[wanita-muslimah] 2 Putra Kami dan Bogem!

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Assalaamu `alaikum warahmatulLaahi wabarakaatuh,

Alhamdulillah, 2 putra kami, putra ke 3 dan 4, berturut-turut usia 10 
th dan 7 th, pada jum'at malam, 6 Juli 2007, dikhitan/disunat. Semua 
berlangsung dengan lancar. 

Kami memutuskan untuk menggunakan jasa seorang bogem. Ya, itu adalah 
istilah untuk dukun sunat atau supit atau bengkong. Cukup banyak 
nampaknya yang saat ini tidak kenal istilah-istilah itu. Umumnya yang 
melakukan sunat adalah para dokter dan seringnya juga dilakukan 
bersamaan atau lazim diistilahi `sunat massal' … yang tidak jarang 
bertransformasi menjadi koor `tangis-masal' … karena ketuk tular, 
satu nangis maka imbasnya ke `peserta' yang lain.

Secara lisan, teman saya, ustad Subki, bertutur demikian ketika 
sepekan sebelumnya, mengabari bahwa dua anak beliau disunat. Anak 
pertama beliau sempat trauma karena menjadi peserta `acara amal' 
tersebut dan yang terjadi adalah tangisan demi tangisan.

Alasan saya memilih pak bogem yang satu ini adalah karena pamor saja. 
Hanya ada dua tempat di sekujur pelosok negeri, yaitu di tempat anak-
anak saya kemarin dikhitan, di kawasan Ciracas, dan satu lagi di 
Yogyakarta. Dan yang membuat kami sreg adalah karena prosesnya tidak 
melibatkan suntikan bius melainkan metode `semprot' alias 'spray' 
sehingga mengurangi trauma anak dibanding jarum suntik.

Sekarang tinggal mendampingi mereka dalam proses pemulihan.

Mohon doanya ya. :-)

Wassalaamu `alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.





[wanita-muslimah] Re: 2 Putra Kami dan Bogem!

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Maaf, ralat, seharusnya tertulis jum'at malam, 13 juli 2007.

salam,
rsa

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalaamu `alaikum warahmatulLaahi wabarakaatuh,
 
 Alhamdulillah, 2 putra kami, putra ke 3 dan 4, berturut-turut usia 
10 
 th dan 7 th, pada jum'at malam, 6 Juli 2007, dikhitan/disunat. 
Semua 
 berlangsung dengan lancar. 
 
 Kami memutuskan untuk menggunakan jasa seorang bogem. Ya, itu 
adalah 
 istilah untuk dukun sunat atau supit atau bengkong. Cukup banyak 
 nampaknya yang saat ini tidak kenal istilah-istilah itu. Umumnya 
yang 
 melakukan sunat adalah para dokter dan seringnya juga dilakukan 
 bersamaan atau lazim diistilahi `sunat massal' … yang tidak jarang 
 bertransformasi menjadi koor `tangis-masal' … karena ketuk tular, 
 satu nangis maka imbasnya ke `peserta' yang lain.
 
 Secara lisan, teman saya, ustad Subki, bertutur demikian ketika 
 sepekan sebelumnya, mengabari bahwa dua anak beliau disunat. Anak 
 pertama beliau sempat trauma karena menjadi peserta `acara amal' 
 tersebut dan yang terjadi adalah tangisan demi tangisan.
 
 Alasan saya memilih pak bogem yang satu ini adalah karena pamor 
saja. 
 Hanya ada dua tempat di sekujur pelosok negeri, yaitu di tempat 
anak-
 anak saya kemarin dikhitan, di kawasan Ciracas, dan satu lagi di 
 Yogyakarta. Dan yang membuat kami sreg adalah karena prosesnya 
tidak 
 melibatkan suntikan bius melainkan metode `semprot' alias 'spray' 
 sehingga mengurangi trauma anak dibanding jarum suntik.
 
 Sekarang tinggal mendampingi mereka dalam proses pemulihan.
 
 Mohon doanya ya. :-)
 
 Wassalaamu `alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.





[wanita-muslimah] Fwd: Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Assalamu'alaykum wr.wb.

aku jawab satu persatu dech..
mba rita pha khabar?
memang benar, bahwa menggunakan baju panjang dan penutup kepala adalah
kebiasaan wanita bangsawan di timur tengah dahulu, termasuk wanita2
arab, yg didalamnya ada umat yahudi dan nasrani.

aku mau mengutip penjelasan dari Dr. Eliwati Maliki, Ahli fiqh lulusan
madinah, yg menerangkan riwayat turunnya ayat (An-Nuur : 31) 

Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka,
atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 
 
Ayat itu turun, karena kebiasaan wanita2 arab dahulu yg menutup
kepalanya, namun tidak menjulurkannya hingga ke dada, namun
mengikatkan kerudungnya ke belakang dan membiarkan dada dan perhiasaan
yg dipakai itu terlihat umum.

hingga turunlah ayat itu, namun berhubung hanya diyakini oleh kaum
muslimahnya saja yg kemudian langsung mengulurkan kerudungnya hingga
ke dada, sedangkan wanita2 yahudi dan nasrani tetap dengan
kebiasaannya, yaitu tidak menjulurkan kerudung itu hingga ke dada,
namun hanya dilampirkan ke belakang saja. spt Bunda Theresia dan para
suster2 -:)

pak irwan,

penyebutan istilah kafir bagi orang2 di luar muslim, itu adalah hal yg
biasa. bahkan orang2 quraish yg merupakan satu suku dengan Rasulullah
pun di beri identitas kafir quraish, apabila mengingkari ketuhanan
Allah dan ke Rasulan Muhammad. Yg tidak boleh adalah, menisbatkan
label tersebut kepada sesama muslim yg masih mengakui Allah dan
RasulNya, serta konsekuen di jalanNya-:) 

Hmm..dalam Islam yg diajarkan oleh Rasulullah dan diteruskan oleh para
sahabat, semua identitas seseorang itu jelas..yaitu istilah kafir
diberikan kepada orang2 yg menolak dan menentang Allah juga RasulNya,
istilah Munafik diberikan kepada orang2 muslim yg enggan menjalankan
perintah Allah dan RAsulNya, dan istilah Musyrik diberikan kepada
orang2 yg melakukan penyembahan kepada berhala2 (tuhan2 selain Allah),
dan Fasiq diberikan kepada orang2 yg malas/bodoh dalam ibadah. 

sedangkan, istilah non muslim dan kafir yg bapak sebutkan itu, hanya
sebatas etika kebiasaan yg dilakukan oleh orang2 indonesia saat ini:)
 yg intinya sama saja, sedangkan aku pribadi lebih suka yg jelas2 -:) 


ibu sofie,

Jika dalam berdakwah, kita selalu saja terhenti hanya karena komentar2
orang2 sekitar, lalu apa artinya dakwah itu?? menyampaikan kebenaran
itu dasarnya adalah jelas yaitu Al-qur'an dan hadist, namun apabila
kita mempertimbangkan kebenaran hanya karena ketidak enakan pendapat
orang2 sekitar kita, lalu apakah kebenaran itu harus mengikuti
kenyamanan orang2 sekitar?? hmm..menyampaikan kebenaran itu memang
bukan spt menyampaikan sesuatu yg selalu enak di dengar dan di rasa,
namun lebih banyak tidak enaknya untuk dilakukan karena dominan
bertentangan dengan hawa nafsu yg ada dalam diri kita.

Nabi Ibrahim terputus dengan ayahnya hanya karena menyampaikan
kebenaran Allah (Tauhid). begitupun dengan Nabi Nuh, Nabi Luth yg
harus terputus dengan semua keluarganya hanya untuk menyampaikan
kebenaran Allah (Tauhid0. dan hal serupapun terjadi pada BAginda
Rasulllah Muhammad SAW, yg harus terputus dengan pamanya Abu Tholib yg
begitu dicintainya. ya..jika menyampaikan kebenaran harus dijauhi oleh
sohib atau teman2 kita sendiri dan dilabeli sesuatu yg tidak enak di
dengar oleh telinga kita, apalah artinya semua itu bila dibandingkan
dengan sesuatu yg dialami oleh para NAbi dan Rasul juga kaum mukminin
sebelum kita??

tugas kita sesama muslim adalah hanya sebatas saling mengingatkan,
namun memasukkan hidayah untuk membuka mata hatinya adalah hak Allah,
tapi..nda perlu takut kalau harus ditinggalkan oleh mereka lah..:)
atau jadi risih dikatakan ini dan itu, yg penting..niat kita adalah
tidak pernah melakukan hal2 yg mereka tuduhkan, selebihnya biarkan
Allah yg menilai dan memutuskan:)


salam 
hana



--- In [EMAIL PROTECTED], rsa efikoe@ wrote:

 Hana,
 
 ini ada tanggapa dari milis sebelah buat tulisanmu ini. tanggapi 
 ya ...
 
 salam,
 satriyo
 
 ===
 
 Tentu, setelah teman saya yang menulis HARUS PAKE JILBAB LAH..:) 
 menerima tanggapan anda ini, bu sofie, bu Rita, pak Irwan.
 
 salam,
 satriyo
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], ritajkt ritajkt@ wrote:
 
 Tolong dong saya dikasih 

[wanita-muslimah] Re: 2 Putra Kami dan Bogem!

2007-07-16 Terurut Topik asetijadi2004

Selamat mas satriyo,
atas berhasil dan lancarnya sunatan kedua putra anda.

Semoga keduanya menjadi sumber kebahagiaan kedua orang tuanya.

salam
Ary

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalaamu `alaikum warahmatulLaahi wabarakaatuh,
 
 Alhamdulillah, 2 putra kami, putra ke 3 dan 4, berturut-turut usia 
10 
 th dan 7 th, pada jum'at malam, 6 Juli 2007, dikhitan/disunat. 
Semua 
 berlangsung dengan lancar. 
 
 Kami memutuskan untuk menggunakan jasa seorang bogem. Ya, itu 
adalah 
 istilah untuk dukun sunat atau supit atau bengkong. Cukup banyak 
 nampaknya yang saat ini tidak kenal istilah-istilah itu. Umumnya 
yang 
 melakukan sunat adalah para dokter dan seringnya juga dilakukan 
 bersamaan atau lazim diistilahi `sunat massal' … yang tidak jarang 
 bertransformasi menjadi koor `tangis-masal' … karena ketuk tular, 
 satu nangis maka imbasnya ke `peserta' yang lain.
 
 Secara lisan, teman saya, ustad Subki, bertutur demikian ketika 
 sepekan sebelumnya, mengabari bahwa dua anak beliau disunat. Anak 
 pertama beliau sempat trauma karena menjadi peserta `acara amal' 
 tersebut dan yang terjadi adalah tangisan demi tangisan.
 
 Alasan saya memilih pak bogem yang satu ini adalah karena pamor 
saja. 
 Hanya ada dua tempat di sekujur pelosok negeri, yaitu di tempat 
anak-
 anak saya kemarin dikhitan, di kawasan Ciracas, dan satu lagi di 
 Yogyakarta. Dan yang membuat kami sreg adalah karena prosesnya 
tidak 
 melibatkan suntikan bius melainkan metode `semprot' alias 'spray' 
 sehingga mengurangi trauma anak dibanding jarum suntik.
 
 Sekarang tinggal mendampingi mereka dalam proses pemulihan.
 
 Mohon doanya ya. :-)
 
 Wassalaamu `alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.





[wanita-muslimah] Re: 2 Putra Kami dan Bogem!

2007-07-16 Terurut Topik Muhkito Afiff
Baru kali ini saya mendengar kata bogem sebagai istilah dukun sunat.
Setahu saya Bogem adalah nama desa di Prambanan, yang terkenal dengan 
juru supitnya. Metodanya seperti yang disebutkan mas Satriyo: dengan 
spray. Setiap yang mau disunat di sini diharuskan membawa sarung dan 
kain mori.

Dulu 2 orang kakak saya dan adik saya disunat di Bogem Prambanan dan 
memang cepat sembuh lukanya, sedang saya yang disunat oleh mantri 
puskesmas malah berminggu-minggu tidak sembuh-sembuh akibat infeksi 
dan proses sunatnya membuat saya trauma, pasalnya disuntik bius lokal 
berkali-kali :(

Nah berdasarkan penelusuran di Google, di milis dokter_umum, 
disebutkan juru supit yang di Ciracas itu adalah cabang Bogem.

(Juru Supit Cab. Bogem Jl. PKP/Kiwi RT 013/08 No. 1A, Kelapa Dua Wetan
Ciracas, tlp. 871.7548. Langsung pakai celana.)

Yang menarik bagi saya, ternyata sekarang sudah ada teknik sunat 
dengan laser.

(Pusat khitanan, jl. Pangadegan Timur Raya 5, Pancoran, Jakarta, tlp.
797.3281 atau HP 081.889.5185)

salam,

muhkito

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalaamu `alaikum warahmatulLaahi wabarakaatuh,
 
 Alhamdulillah, 2 putra kami, putra ke 3 dan 4, berturut-turut usia 
10 
 th dan 7 th, pada jum'at malam, 6 Juli 2007, dikhitan/disunat. 
Semua 
 berlangsung dengan lancar. 
 
 Kami memutuskan untuk menggunakan jasa seorang bogem. Ya, itu 
adalah 
 istilah untuk dukun sunat atau supit atau bengkong. Cukup banyak 
 nampaknya yang saat ini tidak kenal istilah-istilah itu. Umumnya 
yang 
 melakukan sunat adalah para dokter dan seringnya juga dilakukan 
 bersamaan atau lazim diistilahi `sunat massal' … yang tidak jarang 
 bertransformasi menjadi koor `tangis-masal' … karena ketuk tular, 
 satu nangis maka imbasnya ke `peserta' yang lain.
 
 Secara lisan, teman saya, ustad Subki, bertutur demikian ketika 
 sepekan sebelumnya, mengabari bahwa dua anak beliau disunat. Anak 
 pertama beliau sempat trauma karena menjadi peserta `acara amal' 
 tersebut dan yang terjadi adalah tangisan demi tangisan.
 
 Alasan saya memilih pak bogem yang satu ini adalah karena pamor 
saja. 
 Hanya ada dua tempat di sekujur pelosok negeri, yaitu di tempat 
anak-
 anak saya kemarin dikhitan, di kawasan Ciracas, dan satu lagi di 
 Yogyakarta. Dan yang membuat kami sreg adalah karena prosesnya 
tidak 
 melibatkan suntikan bius melainkan metode `semprot' alias 'spray' 
 sehingga mengurangi trauma anak dibanding jarum suntik.
 
 Sekarang tinggal mendampingi mereka dalam proses pemulihan.
 
 Mohon doanya ya. :-)
 
 Wassalaamu `alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.





Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi ... menurut siapa?

2007-07-16 Terurut Topik jano ko
Mas Ase :

Lalu yang menentukan HAK itu manusia lagi.
 Pantesan gampang banget mengkafirkan orang.
 Lha wong merasa bisa ngatur Allah ttg siapa yang boleh/tidak diberi 
 wahyu.
 
 Fir'aun modern...

---

Janoko :

Jadi penisirin nich mas, janoko mau bertanya nich, lalu bedanya apa ya antara 
insan yang suka melabeli kafir dengan insan yang suka melabeli orang lain 
dengan label fir'aun modern ?
Ora mudheng aku.

Salam

--oo0oo--

asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:  
definisi wahyu itu apa dan siapa yang BERHAK mendapatkan wahyu ?
 (janoko)
 
 Lha wong Allah memberi wahyu sebagai anugerah kepada yang 
 dikehendakiNya kok malah dianggap sebagai HAK.
 
 Lalu yang menentukan HAK itu manusia lagi.
 Pantesan gampang banget mengkafirkan orang.
 Lha wong merasa bisa ngatur Allah ttg siapa yang boleh/tidak diberi 
 wahyu.
 
 Fir'aun modern...
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Ma
 
2. HMNA mengatakan Lia Aminuddin sebagai nabi palsu, padahal Lia 
  Aminuddin tidak mengklaim dirinya sebagai nabi, ia hanya mengklaim 
  dirinya dapat wahyu dari Tuhan melalui Jibril.
  --
 
Janoko :
 
Eeitttss, janoko engga membahas Lia Aminuddin atau yang lain. 
 Janoko hanya mau bertanya kepada Mas ma, dfinisi wahyu itu apa dan 
 siapa yang berhak mendapatkan wahyu ?
 
Salam
 
--o0o-
 

  ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Satriyo,
  
  HMNA itu ngibul, kenapa ngibul?
  
  Karena:
  
  1. HMNA mengatakan saya mengakui Mirza Muhammad Ali dan Bahaullah 
  sebagai nabi, karena saya mengeluarkan nama mereka dari daftar yang 
  saya posting, padahal daftar nama 30 orang yg ngaku sbg nabi/rasul 
  yang saya posting sudah ada sebelum mereka lahir.
  
  2. HMNA mengatakan Lia Aminuddin sebagai nabi palsu, padahal Lia 
  Aminuddin tidak mengklaim dirinya sebagai nabi, ia hanya mengklaim 
  dirinya dapat wahyu dari Tuhan melalui Jibril.
  
  3. HMNA juga ngibul mengenai Prof. Abdus Salam yang dikatakannya 
  adalah orang Ahmadiyah Lahore, padahal orang Ahmadiyah Lahore 
 sendiri 
  tidak ada yang menyatakan sebagai anggota mereka.
  
  Ingat Satriyo, diskusi tidak akan berjalan dengan baik kalau 
  dibarengi dengan kibulan dan penghakiman.
  
  Salam,
  MAS
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
  
   BRAVO! Good show Wan! Keep it up.
   
   Gimana, nih, teman2 milis, apakah nada demikian dari MAS masih 
  dalam 
   batas tolerasni? Maaf saya bukan out of topic atau ngoceh 
  ngelantur, 
   ingin share saja, terutama karena sedemikian rupa demand buat 
 good 
   behaviour dan conduct (=akhlak, bukan budi pekerti) 
 dalam 'diskusi' 
   di milis terhormat ini.
   
   Mas Chodjim, ada masukan?
   
   Pak Nur, sama model MAS gini mohon sabar ya, apalagi pak Nur 
 tidak 
   sedikit yang juga dikritisi oleh 'kroni-kroni' dari MAS ini, 
   kroni 'sadar' atau kroni 'tidak sadar' ...
   
   Hayoo ... mari ber-AKHLAK agar DAKWAH (lurus atau sesat) bisa 
   berjalan baik dalam diskusi ...
   
   salam,
   rsa
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
   ma_suryawan@ wrote:
   
Juara ngeyel dan pelintir ini bicara lagi...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
mnabdurrahman@ wrote:

 Akibat MAS berupaya dengan sia-sia mengelurkan MGH dari 
 jajaran 
nabi-nabi
 palsu, maka Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah yang juga nyata-
   nyata 
adalah
 nabi-nabi palsu, ya ikut dikeluarkan juga. Karena MAS juga 
mengeluarkan
 Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah yang keduanya mengaku nabi 
  juga, 
itu
 berarti MAS mengakui juga Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah 
   sebagai 
nabi
 seperti MGH. Bravo MAS

Nama 30 orang yg mengaku jadi nabi/rasul Allah seperti yang 
 saya 
posting sudah ada SEBELUM LAHIRNYA Mirza Ghulam Ahmad atau 
   Bahaullah 
atau Mirza Ali Muhammad.

Artinya, kebenaran Hadits tersebut sudah tergenapi.

Dalam syarah Muslim, Ikmalul Ikmal, Jilid VI, hal 258, 
dikatakan: Kebenaran Hadits ini sudah nyata, sebab jika 
 dihitung 
jumlahnya orang-orang yang mendakwakan dirinya nabi dari sejak 
  masa 
Nabi s.a.w. hingga sekarang pasti sudah tercapai jumlah 
 tersebut, 
   dan 
ini diketahui oleh orang-orang yang suka mempelajari riwayat 
(tarikh). - Penulis buku tsb wafat pada tahun 828 Hijriah. 

Jadi, karena HMNA malas belajar Tarikh, maka ia jadi ngoceh 
 tidak 
karuan dengan mengatakan saya mengakui Bahaullah dan Mirza 
  Muhammad 
Ali sebagai nabi. Artinya HMNA ngibul.

Dan karena pengetahuannya yang dangkal, maka HMNA juga 
 memasukkan 
   Lia 
Aminuddin sebagai nabi, padahal Lia Aminuddin tidak pernah 
   mengklaim 
dirinya sebagai nabi, ia hanya mengklaim dirinya menerima wahyu 
   dari 
Allah.

Jadi, 

[wanita-muslimah] Re: tanya ke pak sabri - Asus Eee

2007-07-16 Terurut Topik Muhkito Afiff
Sayang sekali laptop imut-imut itu tidak masuk ke pasaran Eropa, 
denger2 hanya diedarkan di Asia dan Australia. Saya sudah lama 
mengidamkan laptop kecil semacam ini, khusus buat nonton film-film 
divx koleksi saya selama traveling :))

Sebelum tahu ada Asus Eee PC, saya ngidam yang ini: Archos multimedia 
player http://tinyurl.com/2x2q5l, sekarang harganya masih sekitar 
Rp 4 jutaan. Mau beli Samsung Q1 kok harganya masih mahal, beberapa 
bulan lalu masih 1000-an euro. 

Nggak kesampaian beli UMPC, akhirnya malah beli video projector.
Yang imut ngga dapat, ya sekalian deh digedein layarnya.
Sekarang saya jadi tukang layar tancap, sebulan sekali saya bikin 
acara nonton bareng buat temen-temen PPI :)

salam,

muhkito

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, masarcon [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 1. pak sabri, masih di Tuban kah .. kapan aku bisa main ke sana
 .. :D
 
 2. saya kok dengar dengar ada program laptop murah meriah.  imut 
 lagi ...  kalau beneran, anak sini mbok ya diajakin, sapa tahu 
banyak 
 yg berminat.  saya pesan satu, yah oom ... :D
 
 ===
 
 http://harry.sufehmi.com/archives/2007-06-28-1499/
 
 Asus Eee (namanya lucu ) adalah sebuah sub-notebook dengan harga 
hanya 
 US$ 200. Ini jelas tidak lazim, dimana biasanya makin kecil sebuah 
 laptop, maka harganya justru akan menjadi makin mahal. Tidak 
demikian 
 halnya dengan yang satu ini.
 
 Spec nya juga sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari : Intel's 
 910 mobile chipset, 900MHz Intel Dothan based Pentium M CPU, 512MB 
of 
 DDR2 memory, full 802.11g wireless capability, 4 GB flash-based 
hard 
 drive, four USB 2.0 ports, audio  microphone port, 10/100 Ethernet 
 port, 56K phone modem port, VGA output, flash card reader, baterai: 
3 
 jam, berat: 890 gram.
 Disarankan untuk menggunakan hard disk eksternal tambahan, agar 
makin 
 puas dalam menggunakan laptop ini.
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri sirbats@ wrote:
  ---
  Mungkin bisa memanfaatkan energinya untuk membantu pengembangan 
Linux
  BlankOn2 yang kini pindah basis ke ubuntu. Bantuan dalam bentuk 
apa
  saja, bisa jadi pemaket (ada tutorialnya), bisa jadi tester, atau
  membagikan CD nanti kalo sudah selesai, membantu mengkampanyekan
  penggunaan linux blankOn2. Yang suka menggambar bisa bergabung ke 
tim
  artis
  
  salam
  sts
 





[wanita-muslimah] Fwd: Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik ritajkt
WalaikumSalam Pak Satriyo,

Terima kasih atas reply Anda tapi apakah jawaban Anda itu sudah 
berdasarkan data yang benar? Mohon saya diberikan pencerahan karena 
setahu saya Ibu Theresa memakai pendekatan baju sari India (untuk 
mendekatkan diri dengan kaum miskin di Calcutta yang menjadi tempat 
ia mengabdi) sebagai salah satu Seragam biarawatinya. 

Para biarawati Katholik kebanyakan memakai baju warna gelap yang 
tertutup dan kebanyakan hanya menunjukkan muka dan telapak tangan 
alias TIDAK MEMPERLIHATKAN sama sekali dadanya/cleaveage. 

Apalagi biarawati dari gereja Eastern Orthodox (PCMIIW) maka mereka 
ya memakai baju PERSIS dengan apa yang disebut BUSANA MUSLIMAH ala 
Nino Warisman alias bukan jilbab gaul model Ineke Kosherawati...:-)). 

Setahu saya, pada umumnya para biarawati memakai busana dan jubah 
hitam (disebut Isarosa menurut situs Search.com) lalu ditambah lagi 
dengan MENUTUPI seluruh dada dan leher hingga rambutnya dengan kain 
penutup warna putih sehingga hanya WAJAH dan TAPAK TANGAN yang 
nampak, lalu ditutup sekali lagi dengan kain hitam di kepala sampai 
sepanjang pundak. Memang ada biarawati yang memakai rok selutut 
(banyak dijumpai di negeri tropis) tapi setahu saya mereka menutup 
rapat-rapat DADANYA..:-))). 

Lalu Data Anda itu darimana Pak Satriyo?

Jika ternyata di Quran memang TIDAK ADA perintah berbusana untuk 
dibedakan dari wanita kafir sebagaimana yang telah ditulis Ibu Hana 
dan juga Anda yakini itu, maka sebagai orang Islam yang baik, saya 
harap Ibu Hana dan Anda meralat klaim yang KELIRU itu. 

Terima kasih,
rita
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaykum wr.wb.
 
 aku jawab satu persatu dech..
 mba rita pha khabar?
 memang benar, bahwa menggunakan baju panjang dan penutup kepala 
adalah
 kebiasaan wanita bangsawan di timur tengah dahulu, termasuk wanita2
 arab, yg didalamnya ada umat yahudi dan nasrani.
 
 aku mau mengutip penjelasan dari Dr. Eliwati Maliki, Ahli fiqh 
lulusan
 madinah, yg menerangkan riwayat turunnya ayat (An-Nuur : 31) 
 
 Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan
 pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
 perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan 
hendaklah
 mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
 perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau 
ayah
 suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
 mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
 saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka,
 atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
 pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
 wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
 janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
 mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
 orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 
  
 Ayat itu turun, karena kebiasaan wanita2 arab dahulu yg menutup
 kepalanya, namun tidak menjulurkannya hingga ke dada, namun
 mengikatkan kerudungnya ke belakang dan membiarkan dada dan 
perhiasaan
 yg dipakai itu terlihat umum.
 
 hingga turunlah ayat itu, namun berhubung hanya diyakini oleh kaum
 muslimahnya saja yg kemudian langsung mengulurkan kerudungnya hingga
 ke dada, sedangkan wanita2 yahudi dan nasrani tetap dengan
 kebiasaannya, yaitu tidak menjulurkan kerudung itu hingga ke dada,
 namun hanya dilampirkan ke belakang saja. spt Bunda Theresia dan 
para
 suster2 -:)
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], rsa efikoe@ wrote:
 
  Hana,
  
  ini ada tanggapa dari milis sebelah buat tulisanmu ini. tanggapi 
  ya ...
  
  salam,
  satriyo
  
  ===
  
  Tentu, setelah teman saya yang menulis HARUS PAKE JILBAB 
LAH..:) 
  menerima tanggapan anda ini, bu sofie, bu Rita, pak Irwan.
  
  salam,
  satriyo
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], ritajkt ritajkt@ wrote:
  
  Tolong dong saya dikasih pencerahan..,
  apa bener frasa untuk dibedakan dalam konteks thread ini 
  adalah untuk dibedakan dari wanita kafir/non muslim? 
  
  Setahu saya nih, baju yang disebut busana Muslimah tersebut 
 adalah 
  busana para perempuan saleh/terhormat/dari keluarga 
bangsawan 
  dari daratan Timur Tengah (terutama perempuan Yahudi)yang telah 
  dikenakan jauh sebelum  lahirnya agama Islam. Jadi ketika Ayat 
 Quran 
  tentang Untuk Dibedakan itu lahir, setting sosial pada waktu 
itu 
  ada orang Islam, Kristen dan Yahudi hidup bersama di suatu lokasi 
  dimana para perempuan dari KASTA sosial yang tinggi memakai 
busana 
  yang khas, berupa gaun panjang dan kerudung penutup kepala. 
Busana 
  itu diabadikan oleh para perempuan saleh dalam agama Katholik 
 sampai 
  sekarang (bisa dilihat dlm foto Ibu Theresa dll). Para perempuan 
  Yahudi juga memakai penutup kepala pada hari besar mereka, antara 
  lain saat  pemakaman dan upacara perkawnan karena itu memang 
 TRADISI 
  mereka.
  
  
 



[wanita-muslimah] Re: Pemaksaan Kehendak - ADAKAH dalam Islam

2007-07-16 Terurut Topik asetijadi2004

mas satriyo, 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 MAsalahnya, sudah dari puluhan tahu lalu, AHMADIYAH itu dilarang. 
 tapi ngeyel. 

Apa kita punya hak untuk melarang orang tidak mengaku sebagai Islam?

Ketika orang itu bangga sebagai orang Islam,
menunjukkan perilaku yang tidak membawa kerusakan,
apa pantas kita melarang-larang?

 sekarang setelah merasa mampu untuk melawan, terutama 
 dengan support media lokal dan asing, juga ummat muslim yang 'awam' 
 soal AHAMDIYAH ini, mereka makin unjuk gigi dan mirip spt yahudi 
 yang 
 pake dalih holocaust buat meraih iba dunia!

jangan-jangan mas satriyo sendiri yang bersifat yahudi.

 
 PAKSAAN? Yang maksa itu siapa?
 
 Anda sendiri gimana? Bukan sama saja anda memaksakan kehendak, 
 menyuarakan Ahmadiyah yang memaksakan kehendaknya juga untuk
 diterima 
 sebagai ISLAM 

Ini sih debat kusir...

Oh jadi menurut mas satriyo,
yang namanya menyuarakan/berdakwah dengan memberikan keterangan yang 
TIDAK MENYINGGUNG YANG LAIN itu memaksakan kehendak?

 padahal jelas sesat krn mengklaim ada NABI+MAHDI+MASIH 
 dalam satu wujud, Mirza Ghulam Ahmad?
 
 Jadi siapa yang mulanya maksa?


Jelas anda dan sejenisnya,
yang mengharuskan orang untuk berbuat tidak sesuai dengan keinginan 
mereka (untuk mengaku islam).
 
 btw, ketika Abu Bakar RA menumpas golongan yang menolak zakat 
 sepeninggal Rasul dengan alasan Zakat itu hanya sah bila ada Rasul, 
 apakah menurut anda Abu Bakar RA itu MEMAKSA?
 

perbandingan yang nggak apple to apple...

Abu Bakar itu menumpas bukan karena tidak membayar zakat an-sich.
Tapi institusi zakat adalah institusi kedaulatan negara seperti pajak 
jaman sekarang. Penolakan membayar zakat di situ adalah persoalan 
negara yang setara dengan subversi.

Jaman Rasul, tidak ada Nabi palsu dikejar-kejar dan dibunuh.

salam
Ary



 salam,
 rsa
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Thesaints Now 
 thesaintsnow@ wrote:
 
  Berikut adalah komentar seorang AHMADI dengan adanya kasus 
 penyerangan
  terhadap Tempat kegiatan Ahmadiyah yang terjadi kembali di DURI 
 akhir Juni
  2007.
  
  Persoalannya jadi kayak gini
  
  Yang bukan ahmadi nganggap Ahmadiyah SESAT dan BUKAN ISLAM.
  
  Yang Ahmadiyah bilang kalo Ahmadiyah ISLAM.
  
  Yang bukan ahmadiyah berusaha maksain ngelarang Ahmadiyah dengan 
 menggunain
  alat hukum pemerintah (agar ngeluarin peraturan ngelarang
  ahmadiyah-kelihatan enggak kelicikannya?) malah jika perlu 
sebagian 
 kayak
  FPI cs. menggunakan kekerasan (nyerang/ngerusak).
  
  Yang ahmadiyah memahami kebebasan yang non-ahmadiyah kalo percaya 
 berbeda
  dengan keyakinan ahmadiyah. Ahmadiyah kagak berusaha maksain yang 
 bukan
  ahmadiyah supaya bilang AHMADIYAH itu ISLAM.
  
  Tapi ahmadiyah menolak tindakan pemaksaan ataupun jika ada UU yang
  dikeluarkan bertentangan dengan Piagam kebebasan berkeyakinan 
 manusia. Yang
  ditentang ahmadiyah bukan keyakinan orang non-ahmadiyah tapi 
 tindakan
  ketidak adilan, pemaksaan kehendak dan anarkisnya.
  
  Kalao akhirnya UU dikeluarkan pemerintah (jangan sampe deh karena 
 berarti
  nanti pemerintah indonesia jadi bahan kritikan dan perolokan 
dunia 
 apalagi
  sebagai anggota komisi HAM PBB) apa terus orang ahmadiyah satu-
satu
  disatronin untuk enggak percaya, kalau enggak terus di penjara 
atau 
 bahkan
  di bunuh (ada loh yang bilang begitu). Apa bisa keyakinan orang 
 dipaksain
  kayak gitu.
  
  Kayaknya yang suka maksain kehendak itu kudu ngalamin dulu kayak 
di 
 jaman
  para nabi gimana gak enaknya dianiaya kelompok mayoritas. Atau 
ada 
 juga yang
  udah ngerasain dilarang tapi gak pernah nyadar dan ngaca adanya
  KETIDAKADILAN ini?
  
  Ahmadiyah merugikan Islam? kok Bisa. Islam yang mana yang 
dirugikan?
  Emangnya ada orang yang masuk AHMADIYAH dipaksa dan merasa rugi. 
 Kalao
  merasa rugi kan gak usah masuk ahmadiyah. Paradigma pemikiran 
 seperti itu
  ngawur..
  
  Perlu diketahui (jika kondisi hukum sudah terjamin) Ahmadiyah gak 
 pernah
  nyusupin kelompok muslim lainnya dan pura-pura jadi orang islam 
 kelompok
  lain. Dalam kondisi stabil Ahmadiyah selalu bilang kami AHMADI 
 MUSLIM jadi
  orang bisa tahu dan bisa bebas ngambil keputusan mau nolak atau 
mau 
 masuk
  ahmadiyah atau bahkan keluar lagi. Kalau emang ajarannya salah ya 
 tinggalin
  aja kenapa musti khawatir segala, kan kelihatan jelas itu tu 
 AHMADIYAH yang
  ngaku MUSLIM.
  
  BTW kalau belum juga bisa ngelihat masalah ini dengan jernih ya 
wis 
 lihat
  saja kelanjutan kasus ini.
  
  Bagi yang ahmadi terus berusaha sesuai dengan hukum menuntut 
 keadilan
  ditegakkan bukan hanya bagi ahmadi tapi juga bagi semua orang.
  
  Bagi yang non-ahmadi dan sedang merencanakan makar terhadap 
 ahmadiyah siapa
  yang bisa nyetop tindakan ketidak adilan 
mereka?...Sebagaimana 
 saya
  sebutkan sebelumnya kiranya memang ALLAH memberikan HIKMAH bagi 
 semua
  kejadian ini. Hikmah bagi AHMADI Muslim dan juga bagi Muslim Non-
 Ahmadiyah.
  
  Saatnya ISLAM maju dengan 

[wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...

2007-07-16 Terurut Topik Dan
Mengapa sesama muslim tidak bisa bersatu?

Mana itu ukhuwah islamiyahnya pak Satriyo? 

Jadi benar dugaan saya, dg bukti2 yg pernah saya kemukakan, bahwa 
keukhuwahan itu cuma normatif dan hanya hidup dalam benak, bukannya 
sesuatu yg telah diterapkan.  Kenyataannya tidak ada umat Islam yg 
mendalami arti keukhuwahan.

Saya serahkan pada ahlinya untuk menjelaskan pada kita apa itu ukhuwah 
islamiyah yg nyata sehingga dapat saya terima secara logika beserta 
contoh2 soalnya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kelihatan  Palestina  dua grup yang sekarang menonjol, Fatah dan 
Hamas. Tetapi,  kalau mau dilihat secara terpernici maka akan 
ditemukan bahawa dalam Fatah tergabung berbagai organisasi berideologi 
agama,komunis, nasionalis etc. Disamping itu terdapat pula klan grup. 
 
   - Original Message - 
   From: L.Meilany 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, July 14, 2007 1:13 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...
 
 
   Masalahnya sekarang Palestina mana yg mau dibela?
   Palestina Hamas yg menduduki jalur Gaza atau Palestina Fatah yg 
dapat sokongan
   dari negara2 Eropa dan Israel?
   Palestina Hamas saling menyerang dengan Palestina Fatah.
   Akibatnya banyak Palestina Hamas ngungsi dibukakan jalan oleh 
Israel untuk menuju Suriah
   dan Mesir.
 
   Salam
   l.meilany
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, July 09, 2007 2:18 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...
 
   Kalo ga mau peduli urusan ummat, ga usah panjang lebar kasih 
alasan! 
   gitu aja ko repot! 
   Buktikan dong ga pake nunggu wahyu s MGA buat membantu orang2 
   Palestina baik MUSLIM ataupun KRISTEN yang dibantai ZINONIS YAHUDI 
   bersama antek2 mrk di GEDUNG PUTIH dan ISTANA WESMINSTER, cukup 
   dengan Al-Qur'an dan Hadis!
 
   satriyo
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
   ma_suryawan@ wrote:
   
Assalamu'alaikum,

Saya sampai sekarang masih suka heran, kenapa banyak sekali 
orang 
Islam yang mempropagandakan perjuangan rakyat Palestina 
dikatakan 
sebagai Jihad, kemudian dihubung-hubungkan dengan pembelaan 
   terhadap 
agama, terhadap Islam, sehingga timbul usaha-usaha penggalangan 
   dana 
dan simpati untuk Palestina. PKS dan elemen-elemen di bawahnya 
adalah sebuah contoh nyata betapa partai politik ini memang 
dikenal 
paling sibuk menggalang pikiran dan usaha-usaha umat Islam di 
Indonesia untuk mengumpulkan dana bagi rakyat Palestina. 

Mungkin saja usaha marketing seperti itu bisa membawa simpati 
dan 
memperkuat posisi PKS sebagai partai Islam yang dapat membawa 
aspirasi umat Islam. Tapi konsekwensinya sangat mahal.

Dari perjuangan Palestina yang banyak diliput oleh CNN dan al-
Jazeera dengan jelas terlihat lahirnya aqidah baru dalam dunia 
Islam, yang memang diciptakan oleh para kyai/mullah/ulama yaitu 
halalnya bom bunuh diri yang dikategorikan sebagai mati syahid. 
Boleh melakukan bom bunuh diri demi membebaskan umat dari 
kekuasaan 
kaum kafir, katanya.

Mengenaskan memang dampak dari aqidah baru ini. Indonesia bahkan 
terkena imbas dari adanya orang-orang yang memiliki aqidah yang 
tersebut. Indonesia jadi ladang subur benih aqidah baru 
tersebut. 
Bahkan di beberapa milis Islam sangat sering kita dapatkan 
propaganda dan pembelaan orang-orang Islam atas aqidah baru 
tersebut. Aneh memang, padahal rakyat Palestina yang dibantu dan 
dibela itu sendiri saling bertikai dan bunuh-bunuhan. 

Perebutan kekuasaan antara Hamas dan Fatah (Yang nota bene 
adalah 
perebutan dan pertikaian dan saling bunuh-bunuhan antara orang 
   Islam 
dengan orang Islam!) membuktikan, apakah masih perlu kita usung 
simbol-simbol perjuangan rakyat Palestina sebagai jihad, sebagai 
pembelaan terhadap umat dan agama Islam, seperti yang dimaksud 
   dalam 
ajaran Islam?

Salam,
MAS
   
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 
 
 
--

 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG Free Edition. 
   Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.10.4/898 - Release Date: 
7/12/2007 4:08 PM
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak

2007-07-16 Terurut Topik Mia
Nikah sirri itu istilah sononya 'common law-marriage' kan? Bener 
nggak ya perbandingannya?

Yang ahli hukum apakah bisa mengklarifikasi, bahwa nikah sirri itu 
memang bener2 nggak ada di UU Perkawinan atau UU terkait lainnya?

Kalo nggak salah perkawinan common law di banyak negara maju diakui 
sebagai salah satu bentuk hukum perkawinan, artinya hak-kewajiban 
berkeluarga diaplikasikan di situ.  Tapi mungkin yang lain2 nggak 
dikaitkan dengan common law marriage, seperti misalnya joint income 
statement, fasilitas pajak ini-itu, konseling, dan program2 
Pemerintah lainnya - karena yang ditekankan memang lembaga perkawinan 
tercatat, gitu.

Mba Ai, menjelang perkawinan mungkin orang merasa gamang dengan pre-
nuptial seperti itu, jadi memang nggak mudah melakukannya walaupun 
ada jalannya.

Anyway, perkawinan sirri, harem, simpanan, bawah tangan, samen leven 
dan yang sejenisnya, kupikir akan selalu ada di masyarakat, apapun 
pemicu atau latar belakangnya.  Misalnya kawin sirri marak karena 
kecenderungan poligami, kawin kontrak karena tarik ulur antara budaya 
moral masyarakat dan prostitusi. Atau dalam kasus sepupu Pak 
Kinantaka ini karena kondisi sepupu perempuannya sendiri. 

Apakah kawin siri dan semacamnya akan diregulasikan untuk mengukur 
dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya, misalnya hak anak, itu 
tergantung kebutuhan, tarik ulur yang berkepentingan, bahkan mungkin 
perubahan paradigma hukum.

salam
Mia
 
---  wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote:

 bu aisha,
 
 saudara saya ini punya dua orang anak... yg cewek masuk pesantren 
(usia
 kira2 10 tahun) dan yg satu lagi cowok belum sekolah (balita)...
 
 sepertinya dokumen2 kelahiran anak lengkap... karena apa sih jaman 
sekarang
 yg ga bisa dibeli?
 saya seh sebenarnya sangat tidak setuju dengan cara saudara saya 
ini...
 kasihan masa depan anak2nya... tapi ya begitu... terserah deh...
 
 ibu saya (sebagai buleknya) pernah menasehati dia tapi sama 
sekali ga
 digubris... :(
 
 salam,
 kinantaka
 
 
 On 7/15/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Pak Kinantaka,
  Saudara sepupunya ini punya anak? Jika punya, untuk sekolah, 
passport, dll
  kan butuh akte kelahiran. Apakah anak-anaknya tidak punya akte 
kelahiran,
  atau dibuatkan akte kelahiran dengan keterangan yang tercantum di 
akte itu
  status anak yang hanya ada nama ibunya saja dan status anak yang 
lahir di
  luar nikah sebab akte kelahiran kan diurusnya dengan syarat surat 
nikah
  orang tuanya (kebetulan kemarin mengurus akte kelahiran salah 
satu ponakan
  yang baru lahir). Nikah sirri kan tidak ada surat nikahnya.
 
  Sebenarnya ada cara lain jika sepupu pak Kinantaka tidak mau 
ribet urusan
  pembagian harta, dia bisa nikah di KUA dengan perjanjian pra-
nikah yang
  menyatakan semua kekayaan yang didapatkannya sebelum nikah dan 
sesudah nikah
  itu haknya dia dan tidak termasuk harta gono-gini yang dibagikan 
jika cerai.
  Dengan cara ini, tidak ada keributan saat cerai soal harta tapi 
anak-anak
  yang lahir itu jadi anak-anak sah yang jelas asal-usulnya dan 
tidak repot
  jika mengurus berbagai hal di negara ini.
 
  salam
  Aisha
  ---
  From : Kinantaka
  saya punya saudara sepupu perempuan yg lumayan tajir (di atas 
rata2) yg
  diperoleh dari usahanya sendiri yg halal...
 
  dia sudah 3x kawin cerai... dan semua pernikahannya secara 
sirri... dan yg
  lebih bikin saya membelalakkan mata adalah... saudara sepupu saya 
sendiri yg
  menginginkan nikah secara siiri... ga mau legal formal...
 
  kenapa?
  ini karena secara ekonomi, penghasilan saudara saya tersebut di 
atas
  penghasilan para suaminya... bisa ratusan kali lipat... info yg 
saya dapat,
  dia memang sengaja menginginkan nikah sirri agar pada saat 
bercerai tidak
  dipusingkan dengan pembagian harta yg ribet seperti nikah secara 
legal
  formal...
  bagaimana kalau begini?
 
  salam,
  kinantaka
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: 2 Putra Kami dan Bogem!

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Amin ... ya rabbal alamin.

Terima kasih pak Ary atas doanya.

salam,
rsa

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Selamat mas satriyo,
 atas berhasil dan lancarnya sunatan kedua putra anda.
 
 Semoga keduanya menjadi sumber kebahagiaan kedua orang tuanya.
 
 salam
 Ary
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Assalaamu `alaikum warahmatulLaahi wabarakaatuh,
  
  Alhamdulillah, 2 putra kami, putra ke 3 dan 4, berturut-turut 
usia 
 10 
  th dan 7 th, pada jum'at malam, 6 Juli 2007, dikhitan/disunat. 
 Semua 
  berlangsung dengan lancar. 
  
  Kami memutuskan untuk menggunakan jasa seorang bogem. Ya, itu 
 adalah 
  istilah untuk dukun sunat atau supit atau bengkong. Cukup banyak 
  nampaknya yang saat ini tidak kenal istilah-istilah itu. Umumnya 
 yang 
  melakukan sunat adalah para dokter dan seringnya juga dilakukan 
  bersamaan atau lazim diistilahi `sunat massal' … yang tidak 
jarang 
  bertransformasi menjadi koor `tangis-masal' … karena ketuk tular, 
  satu nangis maka imbasnya ke `peserta' yang lain.
  
  Secara lisan, teman saya, ustad Subki, bertutur demikian ketika 
  sepekan sebelumnya, mengabari bahwa dua anak beliau disunat. Anak 
  pertama beliau sempat trauma karena menjadi peserta `acara amal' 
  tersebut dan yang terjadi adalah tangisan demi tangisan.
  
  Alasan saya memilih pak bogem yang satu ini adalah karena pamor 
 saja. 
  Hanya ada dua tempat di sekujur pelosok negeri, yaitu di tempat 
 anak-
  anak saya kemarin dikhitan, di kawasan Ciracas, dan satu lagi di 
  Yogyakarta. Dan yang membuat kami sreg adalah karena prosesnya 
 tidak 
  melibatkan suntikan bius melainkan metode `semprot' alias 'spray' 
  sehingga mengurangi trauma anak dibanding jarum suntik.
  
  Sekarang tinggal mendampingi mereka dalam proses pemulihan.
  
  Mohon doanya ya. :-)
  
  Wassalaamu `alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
 





[wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak

2007-07-16 Terurut Topik Mia
Pak Dana, kalo di Indonesia tuh ustaz/ustazah suka berikan KULTUM 
(kuliah 7 menit), tapi kalo maksud pak Dana ini kultum itu 'kualitas 7 
menit' yah? hihihi...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sebagai khalifah bumi adalah tanggung jawab kita memikirkan 
 kesejahteraan keluarga dan kualitas hidup masa depan.  Ini tanggung 
 jawab kita.  Kualitas hidup bukan cuma 7 menit di atas kasur!
 




[wanita-muslimah] Re: 2 Putra Kami dan Bogem!

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Betul mas, memang demikian adanya, Bogem yang di Kiwi/Ciracas itu 
cabang dari yang di Yogya.

Untuk metode mutakhir, bkn hanya laser mas, tapi juga metode Smart 
Clam. saya sendiri belum tahu, tapi relatif agak lebih mahal dari 
model spray. Kalo istilah Bogem saya kurang paham apa ada kaitannya 
dengan metode spray. Tapi memang istilah dukun sunat ini macam2, ada 
Bogem, ada juru supit, ada juga Bengkong.

Terima kasih buat info lasernya mas. Insya4jji buat si bungsu yang 
sekarang masih 4 th. Buat 2 anak kami yang pertama, mrk lupa tuh krn 
kami masih bisa ngikutin 'sunnah' sunat/khitan Rasul, yaitu ktika 
masih bayi, yaitu ktk mereka usia 9 bln dan 3 bln. lebih cepat 
sembuhnya dan relatif tidak sulit waktu disunat.

Saya malah sekalian bius total, krn sekalian operasi waktu itu. jadi 
bangun, sudah 'rapih' ... ;-]

salam,
rsa

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Baru kali ini saya mendengar kata bogem sebagai istilah dukun sunat.
 Setahu saya Bogem adalah nama desa di Prambanan, yang terkenal 
dengan 
 juru supitnya. Metodanya seperti yang disebutkan mas Satriyo: 
dengan 
 spray. Setiap yang mau disunat di sini diharuskan membawa sarung 
dan 
 kain mori.
 
 Dulu 2 orang kakak saya dan adik saya disunat di Bogem Prambanan 
dan 
 memang cepat sembuh lukanya, sedang saya yang disunat oleh mantri 
 puskesmas malah berminggu-minggu tidak sembuh-sembuh akibat infeksi 
 dan proses sunatnya membuat saya trauma, pasalnya disuntik bius 
lokal 
 berkali-kali :(
 
 Nah berdasarkan penelusuran di Google, di milis dokter_umum, 
 disebutkan juru supit yang di Ciracas itu adalah cabang Bogem.
 
 (Juru Supit Cab. Bogem Jl. PKP/Kiwi RT 013/08 No. 1A, Kelapa Dua 
Wetan
 Ciracas, tlp. 871.7548. Langsung pakai celana.)
 
 Yang menarik bagi saya, ternyata sekarang sudah ada teknik sunat 
 dengan laser.
 
 (Pusat khitanan, jl. Pangadegan Timur Raya 5, Pancoran, Jakarta, 
tlp.
 797.3281 atau HP 081.889.5185)
 
 salam,
 
 muhkito
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Assalaamu `alaikum warahmatulLaahi wabarakaatuh,
  
  Alhamdulillah, 2 putra kami, putra ke 3 dan 4, berturut-turut 
usia 
 10 
  th dan 7 th, pada jum'at malam, 6 Juli 2007, dikhitan/disunat. 
 Semua 
  berlangsung dengan lancar. 
  
  Kami memutuskan untuk menggunakan jasa seorang bogem. Ya, itu 
 adalah 
  istilah untuk dukun sunat atau supit atau bengkong. Cukup banyak 
  nampaknya yang saat ini tidak kenal istilah-istilah itu. Umumnya 
 yang 
  melakukan sunat adalah para dokter dan seringnya juga dilakukan 
  bersamaan atau lazim diistilahi `sunat massal' … yang tidak 
jarang 
  bertransformasi menjadi koor `tangis-masal' … karena ketuk tular, 
  satu nangis maka imbasnya ke `peserta' yang lain.
  
  Secara lisan, teman saya, ustad Subki, bertutur demikian ketika 
  sepekan sebelumnya, mengabari bahwa dua anak beliau disunat. Anak 
  pertama beliau sempat trauma karena menjadi peserta `acara amal' 
  tersebut dan yang terjadi adalah tangisan demi tangisan.
  
  Alasan saya memilih pak bogem yang satu ini adalah karena pamor 
 saja. 
  Hanya ada dua tempat di sekujur pelosok negeri, yaitu di tempat 
 anak-
  anak saya kemarin dikhitan, di kawasan Ciracas, dan satu lagi di 
  Yogyakarta. Dan yang membuat kami sreg adalah karena prosesnya 
 tidak 
  melibatkan suntikan bius melainkan metode `semprot' alias 'spray' 
  sehingga mengurangi trauma anak dibanding jarum suntik.
  
  Sekarang tinggal mendampingi mereka dalam proses pemulihan.
  
  Mohon doanya ya. :-)
  
  Wassalaamu `alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...

2007-07-16 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mungkin penjelasannya  ...
ukhuwah islamiyah itu umat islam bersatu mengikuti kelompok/golongan
yang benar yaitu golongan saya, selain golongan/kelompok saya, adalah
salah dan harus diperangi.
maaf jika sarkastis.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 7/16/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mengapa sesama muslim tidak bisa bersatu?

  Mana itu ukhuwah islamiyahnya pak Satriyo?

  Jadi benar dugaan saya, dg bukti2 yg pernah saya kemukakan, bahwa
  keukhuwahan itu cuma normatif dan hanya hidup dalam benak, bukannya
  sesuatu yg telah diterapkan.  Kenyataannya tidak ada umat Islam yg
  mendalami arti keukhuwahan.

  Saya serahkan pada ahlinya untuk menjelaskan pada kita apa itu ukhuwah
  islamiyah yg nyata sehingga dapat saya terima secara logika beserta
  contoh2 soalnya.


[wanita-muslimah] Fwd: Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Maaf ibu Rita, ini murni tulisan ibu Hana. Saya sekadar meneruskan 
saya mengingat di milis ini sedang hangat diskusi seputar jilbab. 
Jadi mohon dicatat bahwa saya tidak ada andil apapun selain 
meneruskan opini ibu Hana.

Ibarat percetakan, saya tidak bertanggung jawab atas isi dari tulisan 
ibu Hana. Dengan demikian, saya harap jelas.

Saya teruskan tanggapan ibu ke ibu Hana.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:

 WalaikumSalam Pak Satriyo,
 
 Terima kasih atas reply Anda tapi apakah jawaban Anda itu sudah 
 berdasarkan data yang benar? Mohon saya diberikan pencerahan karena 
 setahu saya Ibu Theresa memakai pendekatan baju sari India (untuk 
 mendekatkan diri dengan kaum miskin di Calcutta yang menjadi tempat 
 ia mengabdi) sebagai salah satu Seragam biarawatinya. 
 
 Para biarawati Katholik kebanyakan memakai baju warna gelap yang 
 tertutup dan kebanyakan hanya menunjukkan muka dan telapak tangan 
 alias TIDAK MEMPERLIHATKAN sama sekali dadanya/cleaveage. 
 
 Apalagi biarawati dari gereja Eastern Orthodox (PCMIIW) maka mereka 
 ya memakai baju PERSIS dengan apa yang disebut BUSANA MUSLIMAH ala 
 Nino Warisman alias bukan jilbab gaul model Ineke Kosherawati...:-
)). 
 
 Setahu saya, pada umumnya para biarawati memakai busana dan jubah 
 hitam (disebut Isarosa menurut situs Search.com) lalu ditambah lagi 
 dengan MENUTUPI seluruh dada dan leher hingga rambutnya dengan kain 
 penutup warna putih sehingga hanya WAJAH dan TAPAK TANGAN yang 
 nampak, lalu ditutup sekali lagi dengan kain hitam di kepala sampai 
 sepanjang pundak. Memang ada biarawati yang memakai rok selutut 
 (banyak dijumpai di negeri tropis) tapi setahu saya mereka menutup 
 rapat-rapat DADANYA..:-))). 
 
 Lalu Data Anda itu darimana Pak Satriyo?
 
 Jika ternyata di Quran memang TIDAK ADA perintah berbusana untuk 
 dibedakan dari wanita kafir sebagaimana yang telah ditulis Ibu 
Hana 
 dan juga Anda yakini itu, maka sebagai orang Islam yang baik, saya 
 harap Ibu Hana dan Anda meralat klaim yang KELIRU itu. 
 
 Terima kasih,
 rita
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Assalamu'alaykum wr.wb.
  
  aku jawab satu persatu dech..
  mba rita pha khabar?
  memang benar, bahwa menggunakan baju panjang dan penutup kepala 
 adalah
  kebiasaan wanita bangsawan di timur tengah dahulu, termasuk 
wanita2
  arab, yg didalamnya ada umat yahudi dan nasrani.
  
  aku mau mengutip penjelasan dari Dr. Eliwati Maliki, Ahli fiqh 
 lulusan
  madinah, yg menerangkan riwayat turunnya ayat (An-Nuur : 31) 
  
  Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan
  pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
  perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan 
 hendaklah
  mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
  perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau 
 ayah
  suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
  mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
  saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan 
mereka,
  atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, 
atau
  pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
  wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. 
Dan
  janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
  mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, 
hai
  orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 
   
  Ayat itu turun, karena kebiasaan wanita2 arab dahulu yg menutup
  kepalanya, namun tidak menjulurkannya hingga ke dada, namun
  mengikatkan kerudungnya ke belakang dan membiarkan dada dan 
 perhiasaan
  yg dipakai itu terlihat umum.
  
  hingga turunlah ayat itu, namun berhubung hanya diyakini oleh kaum
  muslimahnya saja yg kemudian langsung mengulurkan kerudungnya 
hingga
  ke dada, sedangkan wanita2 yahudi dan nasrani tetap dengan
  kebiasaannya, yaitu tidak menjulurkan kerudung itu hingga ke dada,
  namun hanya dilampirkan ke belakang saja. spt Bunda Theresia dan 
 para
  suster2 -:)
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], rsa efikoe@ wrote:
  
   Hana,
   
   ini ada tanggapa dari milis sebelah buat tulisanmu ini. 
tanggapi 
   ya ...
   
   salam,
   satriyo
   
   ===
   
   Tentu, setelah teman saya yang menulis HARUS PAKE JILBAB 
 LAH..:) 
   menerima tanggapan anda ini, bu sofie, bu Rita, pak Irwan.
   
   salam,
   satriyo
   
   --- In [EMAIL PROTECTED], ritajkt ritajkt@ wrote:
   
   Tolong dong saya dikasih pencerahan..,
   apa bener frasa untuk dibedakan dalam konteks thread ini 
   adalah untuk dibedakan dari wanita kafir/non muslim? 
   
   Setahu saya nih, baju yang disebut busana Muslimah tersebut 
  adalah 
   busana para perempuan saleh/terhormat/dari keluarga 
 bangsawan 
   dari daratan Timur Tengah (terutama perempuan Yahudi)yang telah 
   dikenakan jauh sebelum  lahirnya agama Islam. Jadi ketika Ayat 
  Quran 
   

Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...

2007-07-16 Terurut Topik jano ko
Mas Wikan :
   
  mungkin penjelasannya ...
ukhuwah islamiyah itu umat islam bersatu mengikuti kelompok/golongan
yang benar yaitu golongan saya, selain golongan/kelompok saya, adalah
salah dan harus diperangi.
maaf jika sarkastis.

---
   
  Janiki :
   
  Ini hanya bertanya lho, apakah mas Wikan segolongan dengan mas Dana ?
   
  Selamat menjawab
   
  Salam
   
  Laos
   
  --oo0oo--
  

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  mungkin penjelasannya ...
ukhuwah islamiyah itu umat islam bersatu mengikuti kelompok/golongan
yang benar yaitu golongan saya, selain golongan/kelompok saya, adalah
salah dan harus diperangi.
maaf jika sarkastis.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 7/16/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mengapa sesama muslim tidak bisa bersatu?

 Mana itu ukhuwah islamiyahnya pak Satriyo?

 Jadi benar dugaan saya, dg bukti2 yg pernah saya kemukakan, bahwa
 keukhuwahan itu cuma normatif dan hanya hidup dalam benak, bukannya
 sesuatu yg telah diterapkan. Kenyataannya tidak ada umat Islam yg
 mendalami arti keukhuwahan.

 Saya serahkan pada ahlinya untuk menjelaskan pada kita apa itu ukhuwah
 islamiyah yg nyata sehingga dapat saya terima secara logika beserta
 contoh2 soalnya.


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Mulai kapan anda yakin ada ukhuwah islamiyah satriyo?

Pak Ary, mungkin yang spt ini yang saya maksud. Saya melandaskan 
ulasan ringkas saya ttg ukhuwah berdasar ayat Qur'an tapi ada saja 
yang tidak peduli dan menganggap ini 'trademark' saya. Repot juga 
ngurusin yang begini.

Lalu, Dana meneruskan, bahwa dugaannya benar yaitu 'keukhuwahan' (wah 
makin kacau grammarnya; bu Aisha, mohon jangan tanggapi dalam kurung 
ini ya ...) hanyalah 'angan2' dan tidak nyata.

Tapi dia teruskan menyatakan bahwa dia menyerahkan apa itu ukhuwah 
islamiyah yang nyata, seolah dengan penjelasan saja, yang tadinya di 
awang2, di angan2 bisa nyata.

Dana ini memang from another planet kali ya. Maaf Dana, saya katakan 
demikian karena seolah anda menutup mata pada adanya bukti ukhuwah 
ini di sekliling anda, you see it or not, and this is also your 
problem, seeing islam form non-muslim specs! Belum lagi ukhuwah di 
antara muslim yang terentang sejak zaman Rasulullah yang terukir 
manis dalam tinta emas dalam buku tarikh dan sirah (baca=siroh) 
Rasul, para shahabat dan para ulama kemudian.

Sayang sekali kali semua fakta itu you simply throw them down the 
drain, you flush them and regard them as NOTHING! What a pity!

Kalo memang selama ini anda belum merasakan ukhuwah, atau, meminjam 
sarkasme Wikan, belum ada ukhuwah yang sesuai selera (kelompok) anda, 
well, that's your problem, not Islam's or other majority of muslims' 
problem. Face it!

Anda ini miri banget dengan kaum yang di Qur'an itu minta 
serba ada instant, right this minute, misalnya, minta ditunjukkan 
adanya Allah dengan tangga ke langit, atau diturunkan hidangan dari 
langit. Dream on!

Anda bagian dari Ummat. Anda bagian dari elemen yang menentukan mau 
spt apa ukhuwah itu. Ukhuwah itu dicari dan dijalani Bung, bukan di 
jelaskan dan didefinisikan agar nyata!



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mengapa sesama muslim tidak bisa bersatu?
 
 Mana itu ukhuwah islamiyahnya pak Satriyo? 
 
 Jadi benar dugaan saya, dg bukti2 yg pernah saya kemukakan, bahwa 
 keukhuwahan itu cuma normatif dan hanya hidup dalam benak, bukannya 
 sesuatu yg telah diterapkan.  Kenyataannya tidak ada umat Islam yg 
 mendalami arti keukhuwahan.
 
 Saya serahkan pada ahlinya untuk menjelaskan pada kita apa itu 
ukhuwah 
 islamiyah yg nyata sehingga dapat saya terima secara logika beserta 
 contoh2 soalnya.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
 
  Kelihatan  Palestina  dua grup yang sekarang menonjol, Fatah dan 
 Hamas. Tetapi,  kalau mau dilihat secara terpernici maka akan 
 ditemukan bahawa dalam Fatah tergabung berbagai organisasi 
berideologi 
 agama,komunis, nasionalis etc. Disamping itu terdapat pula klan 
grup. 
  
- Original Message - 
From: L.Meilany 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, July 14, 2007 1:13 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... 
Palestina...
  
  
Masalahnya sekarang Palestina mana yg mau dibela?
Palestina Hamas yg menduduki jalur Gaza atau Palestina Fatah yg 
 dapat sokongan
dari negara2 Eropa dan Israel?
Palestina Hamas saling menyerang dengan Palestina Fatah.
Akibatnya banyak Palestina Hamas ngungsi dibukakan jalan oleh 
 Israel untuk menuju Suriah
dan Mesir.
  
Salam
l.meilany
  
- Original Message - 
From: rsa 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, July 09, 2007 2:18 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...
  
Kalo ga mau peduli urusan ummat, ga usah panjang lebar kasih 
 alasan! 
gitu aja ko repot! 
Buktikan dong ga pake nunggu wahyu s MGA buat membantu orang2 
Palestina baik MUSLIM ataupun KRISTEN yang dibantai ZINONIS 
YAHUDI 
bersama antek2 mrk di GEDUNG PUTIH dan ISTANA WESMINSTER, cukup 
dengan Al-Qur'an dan Hadis!
  
satriyo
  
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
ma_suryawan@ wrote:

 Assalamu'alaikum,
 
 Saya sampai sekarang masih suka heran, kenapa banyak sekali 
 orang 
 Islam yang mempropagandakan perjuangan rakyat Palestina 
 dikatakan 
 sebagai Jihad, kemudian dihubung-hubungkan dengan pembelaan 
terhadap 
 agama, terhadap Islam, sehingga timbul usaha-usaha 
penggalangan 
dana 
 dan simpati untuk Palestina. PKS dan elemen-elemen di 
bawahnya 
 adalah sebuah contoh nyata betapa partai politik ini memang 
 dikenal 
 paling sibuk menggalang pikiran dan usaha-usaha umat Islam di 
 Indonesia untuk mengumpulkan dana bagi rakyat Palestina. 
 
 Mungkin saja usaha marketing seperti itu bisa membawa simpati 
 dan 
 memperkuat posisi PKS sebagai partai Islam yang dapat 
membawa 
 aspirasi umat Islam. Tapi konsekwensinya sangat mahal.
 
 Dari perjuangan Palestina yang banyak diliput oleh CNN dan al-
 Jazeera dengan jelas terlihat lahirnya aqidah baru dalam 
dunia 
 Islam, yang memang diciptakan 

[wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Bu Mia,

Dengan menyatakan ini, Anyway, perkawinan sirri, harem, simpanan, 
bawah tangan, samen leven dan yang sejenisnya, kupikir akan selalu 
ada di masyarakat, apapun pemicu atau latar belakangnya apakah 
berarti you simply lump them all into one category, whatever that is, 
or what?

Mulai kapan 'nikah' -- apapun embel2nya -- bisa sama dengan extra 
marital sex yang jelas HARAM?

thanks,

rsa

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nikah sirri itu istilah sononya 'common law-marriage' kan? Bener 
 nggak ya perbandingannya?
 
 Yang ahli hukum apakah bisa mengklarifikasi, bahwa nikah sirri itu 
 memang bener2 nggak ada di UU Perkawinan atau UU terkait lainnya?
 
 Kalo nggak salah perkawinan common law di banyak negara maju diakui 
 sebagai salah satu bentuk hukum perkawinan, artinya hak-kewajiban 
 berkeluarga diaplikasikan di situ.  Tapi mungkin yang lain2 nggak 
 dikaitkan dengan common law marriage, seperti misalnya joint income 
 statement, fasilitas pajak ini-itu, konseling, dan program2 
 Pemerintah lainnya - karena yang ditekankan memang lembaga 
perkawinan 
 tercatat, gitu.
 
 Mba Ai, menjelang perkawinan mungkin orang merasa gamang dengan pre-
 nuptial seperti itu, jadi memang nggak mudah melakukannya walaupun 
 ada jalannya.
 
 Anyway, perkawinan sirri, harem, simpanan, bawah tangan, samen 
leven 
 dan yang sejenisnya, kupikir akan selalu ada di masyarakat, apapun 
 pemicu atau latar belakangnya.  Misalnya kawin sirri marak karena 
 kecenderungan poligami, kawin kontrak karena tarik ulur antara 
budaya 
 moral masyarakat dan prostitusi. Atau dalam kasus sepupu Pak 
 Kinantaka ini karena kondisi sepupu perempuannya sendiri. 
 
 Apakah kawin siri dan semacamnya akan diregulasikan untuk mengukur 
 dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya, misalnya hak anak, itu 
 tergantung kebutuhan, tarik ulur yang berkepentingan, bahkan 
mungkin 
 perubahan paradigma hukum.
 
 salam
 Mia
  
 ---  wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kinantaka kinantaka@ wrote:
 
  bu aisha,
  
  saudara saya ini punya dua orang anak... yg cewek masuk pesantren 
 (usia
  kira2 10 tahun) dan yg satu lagi cowok belum sekolah (balita)...
  
  sepertinya dokumen2 kelahiran anak lengkap... karena apa sih 
jaman 
 sekarang
  yg ga bisa dibeli?
  saya seh sebenarnya sangat tidak setuju dengan cara saudara saya 
 ini...
  kasihan masa depan anak2nya... tapi ya begitu... terserah deh...
  
  ibu saya (sebagai buleknya) pernah menasehati dia tapi sama 
 sekali ga
  digubris... :(
  
  salam,
  kinantaka
  
  
  On 7/15/07, Aisha aishayasmina2002@ wrote:
  
 Pak Kinantaka,
   Saudara sepupunya ini punya anak? Jika punya, untuk sekolah, 
 passport, dll
   kan butuh akte kelahiran. Apakah anak-anaknya tidak punya akte 
 kelahiran,
   atau dibuatkan akte kelahiran dengan keterangan yang tercantum 
di 
 akte itu
   status anak yang hanya ada nama ibunya saja dan status anak 
yang 
 lahir di
   luar nikah sebab akte kelahiran kan diurusnya dengan syarat 
surat 
 nikah
   orang tuanya (kebetulan kemarin mengurus akte kelahiran salah 
 satu ponakan
   yang baru lahir). Nikah sirri kan tidak ada surat nikahnya.
  
   Sebenarnya ada cara lain jika sepupu pak Kinantaka tidak mau 
 ribet urusan
   pembagian harta, dia bisa nikah di KUA dengan perjanjian pra-
 nikah yang
   menyatakan semua kekayaan yang didapatkannya sebelum nikah dan 
 sesudah nikah
   itu haknya dia dan tidak termasuk harta gono-gini yang 
dibagikan 
 jika cerai.
   Dengan cara ini, tidak ada keributan saat cerai soal harta tapi 
 anak-anak
   yang lahir itu jadi anak-anak sah yang jelas asal-usulnya dan 
 tidak repot
   jika mengurus berbagai hal di negara ini.
  
   salam
   Aisha
   ---
   From : Kinantaka
   saya punya saudara sepupu perempuan yg lumayan tajir (di atas 
 rata2) yg
   diperoleh dari usahanya sendiri yg halal...
  
   dia sudah 3x kawin cerai... dan semua pernikahannya secara 
 sirri... dan yg
   lebih bikin saya membelalakkan mata adalah... saudara sepupu 
saya 
 sendiri yg
   menginginkan nikah secara siiri... ga mau legal formal...
  
   kenapa?
   ini karena secara ekonomi, penghasilan saudara saya tersebut di 
 atas
   penghasilan para suaminya... bisa ratusan kali lipat... info yg 
 saya dapat,
   dia memang sengaja menginginkan nikah sirri agar pada saat 
 bercerai tidak
   dipusingkan dengan pembagian harta yg ribet seperti nikah 
secara 
 legal
   formal...
   bagaimana kalau begini?
  
   salam,
   kinantaka
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
   
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 





[wanita-muslimah] Re: Pemaksaan Kehendak - ADAKAH dalam Islam

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Pak Ary,

Saya tidak melarang siapa-siapa. Coba cek lagi. Adapun Ahmadiyah, 
karena kesesatan ajaran mereka, ulama di penjuru negeri Islam 
menyatakan bahwa mereka sesat karena tidak sesuai dengan ajaran Islam 
spt dibawa oleh Rasulullah. Jadi jangan salah pak. Apa otorisasi saya 
buat melarang. Jelas ya pak?

Saya yahudi dari segi apa? Pak Ary bisa kan buka Qur'an dan simak 
list sifat Yahudi yang Allah beritakan pada kita? Apa ada di sana 
yang anda nisbatkan ke saya?

Kalo dari pernyataan saya jelas, saya menekankan bahwa Ahmadiyah 
MIRIP SEPERTI Yahudi, dalam konteks mengeksploitasi kekerasan oleh 
pihak lain untuk mencapai tujuan mereka. Betul kan? Jelas kan? Paham 
kan Pak? Jadi saya tidak asal tuding, saya mengANALOGIKAN. Tapi 
terserah pak Ary kalo ingin menambahkan label yahudi, di antara label 
lain kepada saya. Itu murni hak anda lho mas, sesuai HAM, bukan 
sesuai AL-QUR'AN.

Jadi tidak asal saja orang itu main klaim 'saya Islam' tapi aqidah 
mereka tidak Islam. Aneh kan pak? Sekali lagi, hak bapak kalo memang 
menurut bapak Ahmadiyah itu Islam. Atau hak bapak untuk tidak 
melarang mereka mengaku Islam. Tapi mereka juga yang tidak menerima 
klaim mereka berdasarkan sejumlah data akurat. Fair bukan pak? Apa 
ini khas Yahudi?

Memaksakan kehendak kan memang subjektif pak. Iya kan?

Termasuk bagi bapak tidak apple to apple, tapi bagi saya apple to 
apple.

Yang jelas, tidak ada tuh dari kalangan muslim spt saya yang haus 
darah, lasykar perang salib dan yahudi ini, yang pernah membunuh nabi 
palsu, termasuk membunuh nabi palsu yang bernama Mirza Ghulam Ahmad. 
Pak Ary mengacu ke pembunuhan nabi palsu yang mana yaaa ...?

Maaf kalo saya salah persepsi.

salam,
rsa

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 mas satriyo, 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  MAsalahnya, sudah dari puluhan tahu lalu, AHMADIYAH itu dilarang. 
  tapi ngeyel. 
 
 Apa kita punya hak untuk melarang orang tidak mengaku sebagai Islam?
 
 Ketika orang itu bangga sebagai orang Islam,
 menunjukkan perilaku yang tidak membawa kerusakan,
 apa pantas kita melarang-larang?
 
  sekarang setelah merasa mampu untuk melawan, terutama 
  dengan support media lokal dan asing, juga ummat muslim 
yang 'awam' 
  soal AHAMDIYAH ini, mereka makin unjuk gigi dan mirip spt yahudi 
  yang 
  pake dalih holocaust buat meraih iba dunia!
 
 jangan-jangan mas satriyo sendiri yang bersifat yahudi.
 
  
  PAKSAAN? Yang maksa itu siapa?
  
  Anda sendiri gimana? Bukan sama saja anda memaksakan kehendak, 
  menyuarakan Ahmadiyah yang memaksakan kehendaknya juga untuk
  diterima 
  sebagai ISLAM 
 
 Ini sih debat kusir...
 
 Oh jadi menurut mas satriyo,
 yang namanya menyuarakan/berdakwah dengan memberikan keterangan 
yang 
 TIDAK MENYINGGUNG YANG LAIN itu memaksakan kehendak?
 
  padahal jelas sesat krn mengklaim ada NABI+MAHDI+MASIH 
  dalam satu wujud, Mirza Ghulam Ahmad?
  
  Jadi siapa yang mulanya maksa?
 
 
 Jelas anda dan sejenisnya,
 yang mengharuskan orang untuk berbuat tidak sesuai dengan keinginan 
 mereka (untuk mengaku islam).
  
  btw, ketika Abu Bakar RA menumpas golongan yang menolak zakat 
  sepeninggal Rasul dengan alasan Zakat itu hanya sah bila ada 
Rasul, 
  apakah menurut anda Abu Bakar RA itu MEMAKSA?
  
 
 perbandingan yang nggak apple to apple...
 
 Abu Bakar itu menumpas bukan karena tidak membayar zakat an-sich.
 Tapi institusi zakat adalah institusi kedaulatan negara seperti 
pajak 
 jaman sekarang. Penolakan membayar zakat di situ adalah persoalan 
 negara yang setara dengan subversi.
 
 Jaman Rasul, tidak ada Nabi palsu dikejar-kejar dan dibunuh.
 
 salam
 Ary
 
 
 
  salam,
  rsa
  




[wanita-muslimah] Re: Protes thd acara EXTRAVAGANZA - TRANS TV

2007-07-16 Terurut Topik Mia
Pak Wikan, mba Mei, makanya usia pelawak pendek2 (loh bener nggak ni 
statistiknya...:-), ya aku berlebihan - maksudnya bikin humor itu 
susah, salah satu expressi unik manusia yang paling kompleks. Stress 
banget kan kalo coba melucu tapi nggak dianggap lucu.

Salah satunya ya episode extravaganza ttg kekerasan rumah tangga 
itu.  Lagi ketawa2 ngliat extra, eh..episode yang ini aku anggap 
nggak lucu, aneh aja.  Mungkin ini yang disebut black humor?

Mba Mei, kadang humor 'kekerasan' itu menjadi bagian atau expressi 
kontras dari setting keseluruhannya. Misalnya begini, punawakan di 
wayang orang, yang humornya suka kelewatan kasar. Waktu aku nonton 
wayang orang di GKJ, udah nggak ngerti boso jowonya, pas diterangin 
artinya malah aku protes, kok humor gitu si...lha...ngeganggu 
orang nonton, next time aku nggak diajak lagi deh..:-( Kontrasnya 
adalah dengan satriyo2, eh satria lain yang 
lembt,sopn,gemuli...apalagi yang namanya Arjuna, duh 
ngliat dia bergerak pelan gemulai nggak sabaran deh, gw yang pegel 
ngliatnya (eh, nggak taunya yang nglakoni Arjuna tuh cewek). Jadi 
humornya para punakawan adalah self-criticism terhadap budaya sendiri 
yang lemah lembut nan sopan itu.

Sebanding juga dengan Mr. Bean yang ngledekin formalitasnya orang 
Inggris, ya kan Pak Dana? Dan acara apa tuh namanya yang ngledekin 
norma2 kesopanan orang Canada yang 'kelewat batas'.

Jaman dulu kekerasan di-institusikan oleh kultur Romawi, misalnya 
gladiator, taruhannya nyawa bagi gladiator dkk. Jaman sekarang cukup 
dihumorin aja, taruhannya yah serangan jantung atau sakit perutnya 
pelawak kalo nggak dianggap lucu. 

Salam
Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
 wikan.danar@ wrote:
 
  wah, susah juga buat nyari bahan ketawaan ya ...
  kalau pake humor slapstick, dibilang membudayakan kekerasan ...
  kekerasan kok dijadiin sumber ketawaan ...
  pake humor yang mikir, penontonnya gak ngeh, lucunya di mana
  humor yang nyrempet-nyrempet dibilang porno
  humor cela-celaan, dibilang gak mendidik
  humor mengkritik pejabat, pejabatnya ngamuk2 gak terima, dibilang 
 gak
  sesuai budaya bangsa ...
  tar lama2 negeri ini pelawak abis dan orang gak boleh ketawa gara2
  takut disomasi
  
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
  
  On 7/14/07, L.Meilany wpamungk@ wrote:
   Extravaganza itu ibarat komedi Srimulat.
Dulu walktu Srimulat masih berjaya, 'kekerasan' diatas 
panggung 
 itu merajalela dan
bahkan malahan jadi sumber ketawa.
  
Kita bangsa yg senang bisa menikmati penderitaan orang lain.
Jadi hiburan.
Buktinya kalo ada kecelakaan, kebakaran, kebanjiran bukannnya 
 nolongin tapi malahan jadi
obyek tontonan.
Sampai bikin macet lalulintas, pemadam kebakaran terlambat 
 datang kemudian petugas
pemadam kebakaran juga diomelin oleh yg kebakaran dibilang 
 selang airnya kecampur bensin.
:-(
 





[wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak

2007-07-16 Terurut Topik Mia
Yang sama adalah common denominatornya, yaitu di luar catatan sipil. 
Urusan haram-halal itu kan dari sisi lain suatu paradigma hukum, 
moral atau sosial.

Dari sisi satu paradigma hukum yang bisa dikategorikan untuk 'diatur' 
adalah dampak negatifnya, justru karena itu bentuk yang non-
konvensional.  Misalnya, di Amerika walaupun nggak tercatat di sipil -
perkawinan common law tetep saja sama treatment nya untuk hak asuh, 
waris, garis orang tua, dan hak dasar yang semacam itu.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bu Mia,
 
 Dengan menyatakan ini, Anyway, perkawinan sirri, harem, simpanan, 
 bawah tangan, samen leven dan yang sejenisnya, kupikir akan selalu 
 ada di masyarakat, apapun pemicu atau latar belakangnya apakah 
 berarti you simply lump them all into one category, whatever that 
is, 
 or what?
 
 Mulai kapan 'nikah' -- apapun embel2nya -- bisa sama dengan extra 
 marital sex yang jelas HARAM?
 
 thanks,
 
 rsa
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Nikah sirri itu istilah sononya 'common law-marriage' kan? Bener 
  nggak ya perbandingannya?
  
  Yang ahli hukum apakah bisa mengklarifikasi, bahwa nikah sirri 
itu 
  memang bener2 nggak ada di UU Perkawinan atau UU terkait lainnya?
  
  Kalo nggak salah perkawinan common law di banyak negara maju 
diakui 
  sebagai salah satu bentuk hukum perkawinan, artinya hak-kewajiban 
  berkeluarga diaplikasikan di situ.  Tapi mungkin yang lain2 nggak 
  dikaitkan dengan common law marriage, seperti misalnya joint 
income 
  statement, fasilitas pajak ini-itu, konseling, dan program2 
  Pemerintah lainnya - karena yang ditekankan memang lembaga 
 perkawinan 
  tercatat, gitu.
  
  Mba Ai, menjelang perkawinan mungkin orang merasa gamang dengan 
pre-
  nuptial seperti itu, jadi memang nggak mudah melakukannya 
walaupun 
  ada jalannya.
  
  Anyway, perkawinan sirri, harem, simpanan, bawah tangan, samen 
 leven 
  dan yang sejenisnya, kupikir akan selalu ada di masyarakat, 
apapun 
  pemicu atau latar belakangnya.  Misalnya kawin sirri marak karena 
  kecenderungan poligami, kawin kontrak karena tarik ulur antara 
 budaya 
  moral masyarakat dan prostitusi. Atau dalam kasus sepupu Pak 
  Kinantaka ini karena kondisi sepupu perempuannya sendiri. 
  
  Apakah kawin siri dan semacamnya akan diregulasikan untuk 
mengukur 
  dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya, misalnya hak anak, 
itu 
  tergantung kebutuhan, tarik ulur yang berkepentingan, bahkan 
 mungkin 
  perubahan paradigma hukum.
  
  salam
  Mia




Re: [wanita-muslimah] Re: Protes thd acara EXTRAVAGANZA - TRANS TV

2007-07-16 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Mbak Mia ...
mungkin itu sebabnya banyak pelawak yang gak betah jadi pelawak ya?
terus pada nyebrang jadi ustadz atau mencalonkan diri jadi kepala daerah.
daripada stress gak bisa bikin ketawa orang dan usianya pendek,
mending jadi ustadz

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 7/16/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak Wikan, mba Mei, makanya usia pelawak pendek2 (loh bener nggak ni
  statistiknya...:-), ya aku berlebihan - maksudnya bikin humor itu
  susah, salah satu expressi unik manusia yang paling kompleks. Stress
  banget kan kalo coba melucu tapi nggak dianggap lucu.


Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...

2007-07-16 Terurut Topik jano ko
Ada berita :

  Anda ini miri banget dengan kaum yang di Qur'an itu minta 
serba ada instant, right this minute, misalnya, minta ditunjukkan 
adanya Allah dengan tangga ke langit, atau diturunkan hidangan dari 
langit. Dream on!

  
   
  Janoko :
   
  Mungkin mas RSA bisa memberikan informasi kepada mas Dana tentang ayat-ayat 
di dalam Al Qur'an yang berkaitan dengan ujian dari Allah, siapa tahu mas Dana 
belum pernah membacanya.
   
  Demikian
   
  Wassalam
   
  --oo0oo--
   
  

rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mulai kapan anda yakin ada ukhuwah islamiyah satriyo?

Pak Ary, mungkin yang spt ini yang saya maksud. Saya melandaskan 
ulasan ringkas saya ttg ukhuwah berdasar ayat Qur'an tapi ada saja 
yang tidak peduli dan menganggap ini 'trademark' saya. Repot juga 
ngurusin yang begini.

Lalu, Dana meneruskan, bahwa dugaannya benar yaitu 'keukhuwahan' (wah 
makin kacau grammarnya; bu Aisha, mohon jangan tanggapi dalam kurung 
ini ya ...) hanyalah 'angan2' dan tidak nyata.

Tapi dia teruskan menyatakan bahwa dia menyerahkan apa itu ukhuwah 
islamiyah yang nyata, seolah dengan penjelasan saja, yang tadinya di 
awang2, di angan2 bisa nyata.

Dana ini memang from another planet kali ya. Maaf Dana, saya katakan 
demikian karena seolah anda menutup mata pada adanya bukti ukhuwah 
ini di sekliling anda, you see it or not, and this is also your 
problem, seeing islam form non-muslim specs! Belum lagi ukhuwah di 
antara muslim yang terentang sejak zaman Rasulullah yang terukir 
manis dalam tinta emas dalam buku tarikh dan sirah (baca=siroh) 
Rasul, para shahabat dan para ulama kemudian.

Sayang sekali kali semua fakta itu you simply throw them down the 
drain, you flush them and regard them as NOTHING! What a pity!

Kalo memang selama ini anda belum merasakan ukhuwah, atau, meminjam 
sarkasme Wikan, belum ada ukhuwah yang sesuai selera (kelompok) anda, 
well, that's your problem, not Islam's or other majority of muslims' 
problem. Face it!

Anda ini miri banget dengan kaum yang di Qur'an itu minta 
serba ada instant, right this minute, misalnya, minta ditunjukkan 
adanya Allah dengan tangga ke langit, atau diturunkan hidangan dari 
langit. Dream on!

Anda bagian dari Ummat. Anda bagian dari elemen yang menentukan mau 
spt apa ukhuwah itu. Ukhuwah itu dicari dan dijalani Bung, bukan di 
jelaskan dan didefinisikan agar nyata!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mengapa sesama muslim tidak bisa bersatu?
 
 Mana itu ukhuwah islamiyahnya pak Satriyo? 
 
 Jadi benar dugaan saya, dg bukti2 yg pernah saya kemukakan, bahwa 
 keukhuwahan itu cuma normatif dan hanya hidup dalam benak, bukannya 
 sesuatu yg telah diterapkan. Kenyataannya tidak ada umat Islam yg 
 mendalami arti keukhuwahan.
 
 Saya serahkan pada ahlinya untuk menjelaskan pada kita apa itu 
ukhuwah 
 islamiyah yg nyata sehingga dapat saya terima secara logika beserta 
 contoh2 soalnya.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
 
  Kelihatan Palestina dua grup yang sekarang menonjol, Fatah dan 
 Hamas. Tetapi, kalau mau dilihat secara terpernici maka akan 
 ditemukan bahawa dalam Fatah tergabung berbagai organisasi 
berideologi 
 agama,komunis, nasionalis etc. Disamping itu terdapat pula klan 
grup. 
  
  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, July 14, 2007 1:13 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... 
Palestina...
  
  
  Masalahnya sekarang Palestina mana yg mau dibela?
  Palestina Hamas yg menduduki jalur Gaza atau Palestina Fatah yg 
 dapat sokongan
  dari negara2 Eropa dan Israel?
  Palestina Hamas saling menyerang dengan Palestina Fatah.
  Akibatnya banyak Palestina Hamas ngungsi dibukakan jalan oleh 
 Israel untuk menuju Suriah
  dan Mesir.
  
  Salam
  l.meilany
  
  - Original Message - 
  From: rsa 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, July 09, 2007 2:18 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...
  
  Kalo ga mau peduli urusan ummat, ga usah panjang lebar kasih 
 alasan! 
  gitu aja ko repot! 
  Buktikan dong ga pake nunggu wahyu s MGA buat membantu orang2 
  Palestina baik MUSLIM ataupun KRISTEN yang dibantai ZINONIS 
YAHUDI 
  bersama antek2 mrk di GEDUNG PUTIH dan ISTANA WESMINSTER, cukup 
  dengan Al-Qur'an dan Hadis!
  
  satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
  ma_suryawan@ wrote:
  
   Assalamu'alaikum,
   
   Saya sampai sekarang masih suka heran, kenapa banyak sekali 
 orang 
   Islam yang mempropagandakan perjuangan rakyat Palestina 
 dikatakan 
   sebagai Jihad, kemudian dihubung-hubungkan dengan pembelaan 
  terhadap 
   agama, terhadap Islam, sehingga timbul usaha-usaha 
penggalangan 
  dana 
   dan simpati untuk Palestina. PKS dan elemen-elemen di 
bawahnya 
   adalah sebuah contoh nyata betapa partai politik ini memang 
 dikenal 
   paling sibuk menggalang pikiran dan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak

2007-07-16 Terurut Topik jano ko
Mas RSA 
  Mulai kapan 'nikah' -- apapun embel2nya -- bisa sama dengan extra 
 marital sex yang jelas HARAM?

  
  Janoko :
   
  Jangan - jangan si Mia belum tahu definisi common denominator, jadi coba mas 
RSA minta definisi CD tersebut kepada Mia.
   
  Salam
   
  --oo0oo--
  

Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yang sama adalah common denominatornya, yaitu di luar catatan sipil. 
Urusan haram-halal itu kan dari sisi lain suatu paradigma hukum, 
moral atau sosial.

Dari sisi satu paradigma hukum yang bisa dikategorikan untuk 'diatur' 
adalah dampak negatifnya, justru karena itu bentuk yang non-
konvensional. Misalnya, di Amerika walaupun nggak tercatat di sipil -
perkawinan common law tetep saja sama treatment nya untuk hak asuh, 
waris, garis orang tua, dan hak dasar yang semacam itu.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bu Mia,
 
 Dengan menyatakan ini, Anyway, perkawinan sirri, harem, simpanan, 
 bawah tangan, samen leven dan yang sejenisnya, kupikir akan selalu 
 ada di masyarakat, apapun pemicu atau latar belakangnya apakah 
 berarti you simply lump them all into one category, whatever that 
is, 
 or what?
 
 Mulai kapan 'nikah' -- apapun embel2nya -- bisa sama dengan extra 
 marital sex yang jelas HARAM?
 
 thanks,
 
 rsa
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Nikah sirri itu istilah sononya 'common law-marriage' kan? Bener 
  nggak ya perbandingannya?
  
  Yang ahli hukum apakah bisa mengklarifikasi, bahwa nikah sirri 
itu 
  memang bener2 nggak ada di UU Perkawinan atau UU terkait lainnya?
  
  Kalo nggak salah perkawinan common law di banyak negara maju 
diakui 
  sebagai salah satu bentuk hukum perkawinan, artinya hak-kewajiban 
  berkeluarga diaplikasikan di situ. Tapi mungkin yang lain2 nggak 
  dikaitkan dengan common law marriage, seperti misalnya joint 
income 
  statement, fasilitas pajak ini-itu, konseling, dan program2 
  Pemerintah lainnya - karena yang ditekankan memang lembaga 
 perkawinan 
  tercatat, gitu.
  
  Mba Ai, menjelang perkawinan mungkin orang merasa gamang dengan 
pre-
  nuptial seperti itu, jadi memang nggak mudah melakukannya 
walaupun 
  ada jalannya.
  
  Anyway, perkawinan sirri, harem, simpanan, bawah tangan, samen 
 leven 
  dan yang sejenisnya, kupikir akan selalu ada di masyarakat, 
apapun 
  pemicu atau latar belakangnya. Misalnya kawin sirri marak karena 
  kecenderungan poligami, kawin kontrak karena tarik ulur antara 
 budaya 
  moral masyarakat dan prostitusi. Atau dalam kasus sepupu Pak 
  Kinantaka ini karena kondisi sepupu perempuannya sendiri. 
  
  Apakah kawin siri dan semacamnya akan diregulasikan untuk 
mengukur 
  dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya, misalnya hak anak, 
itu 
  tergantung kebutuhan, tarik ulur yang berkepentingan, bahkan 
 mungkin 
  perubahan paradigma hukum.
  
  salam
  Mia



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kasus Hepatitis B di Jakarta Tertinggi di Indonesia

2007-07-16 Terurut Topik Sunny
http://www.suarapembaruan.com/News/2007/07/16/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Kasus Hepatitis B di Jakarta Tertinggi di Indonesia

[JAKARTA] Kasus hepatitis B di Jakarta, mencapai 11 persen atau tertinggi di 
Indonesia yang secara nasional mencapai 8 persen. Indonesia sendiri termasuk 
dalam negara dengan kasus hepatitis tertinggi di Asia. 

Demikian yang mengemuka dalam seminar hepatitis B yang digelar Semanggi 
Spesialist Clinic bekerja sama GlaxoSmithKline dan The Plasa Semanggi di 
Jakarta, pekan lalu. Seminar yang dikemas dalam Pekan Imunisasi Hepatitis B 
(Penyakit Hati atau Hepatitis), ini menghadirkan para narasumber seperti, dr 
Irna Hardiawan MARS, spesialis dari Semanggi Specialist Clinic, Mulat 
Kadarmanto, Sales Manager GlaxoSmithKline (GSK), dan beberapa dokter yang 
didatangkan dari Siloam Hospitals. 

Mulat mengatakan, Indonesia termasuk negara dengan jumlah pengidap penyakit 
Hepatitis tertinggi di Asia. Dengan presentasi, penderita Hepatitis dewasa 
lebih tinggi delapan persen dibanding anak-anak. Kecenderungan orang dewasa 
lebih banyak terserang penyakit Hepatitis B, karena dipengaruhi faktor bakteri 
yang didapat dari makanan dan udara, serta virus yang memang sudah ada tubuhnya 
sejak masa kecil. 

Karena itu, tidak mengherankan jumlah pengidap Hepatitis B di Jakarta lebih 
besar dibandingkan di kota lain, yakni sebesar sebelas persen. Sedangkan di 
seluruh Indonesia, jumlahnya mencapai 8 persen, lanjut Mulat. 

Ditanya mengenai gejala awal penyakit tersebut, Mulat menjelaskan, Hepatitis B 
merupakan penyakit yang sulit diketahui gejala-gejalanya. Sebanyak 80 persen 
penyakit ini tanpa gejala-gejala nyata dan perjalanan penyakitnya panjang. 

Mata berwarna kuning, air seni berwarna coklat muda seperti warna teh, diikuti 
dengan perut membuncit dan nyeri di hati, merupakan gejala awal penyakit itu. 
Namun ini baru dapat diketahui setelah 10 hingga 20 tahun kemudian, papar 
Mulat. 

Upaya pencegahan penyakit ini dapat diawali dengan screening dan imunisasi 
Hepatitis B Tindakan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat 
mengenai penyakit ini. [MDM/M-15] 





Last modified: 15/7/07 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Radicalism among Muslim professionals worries many

2007-07-16 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Mas Ambon,
ini kayaknya beritanya terlalu cepat mengambil kesimpulan deh.
barusan baca soal suspect pengeboman bandara glasgow di inggris, yang
ditangkap di australia. namanya mohamed Haneef, dia dokter dari india
dan ditangkep soal keterlibatannya dalam aksi terorisme itu.

kebayang gak peristiwanya.
pengebomannya di glasgow, inggris.
lha kok yang ketangkep orang india yang di australia. aneh bukan?
udah gitu, dia ditangkep karena mau pulang ke india dengan one way ticket.

kebayang gak kalau misalnya mas ambon lagi di australia, mau pulang ke
indonesia, terus ditangkep gara2 dianggap berhubungan dengan bom di
inggris.

sekarang Mohamed Haneef sudah dibebaskan oleh hakim australia karena
tuntutannya terlalu lemah, sementara pemerintah Australianya sendiri
masih ngotot bahwa Haneef tersangkut soal terorisme di Inggris. Duh,
aneh2 aja nih.

Silakan baca ke
http://en.wikipedia.org/wiki/Mohamed_Haneef
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2007/07/070716_aussievisa.shtml

untuk informasi lebih lanjut.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 7/14/07, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://www.iht.com/articles/2007/07/14/africa/14doctors-web.php

  Radicalism among Muslim professionals worries many
  By Hassan M. Fattah

  Friday, July 13, 2007
  DUBAI, United Arab Emirates: They were some of the best and brightest in the 
 Muslim world who toiled for years to master their knowledge. Now they stand 
 accused of seeking mass murder.

  For weeks, commentators and analysts in the Muslim world have been grappling 
 with the implications that a Muslim doctor and engineer, at the pinnacle of 
 their society, may have been behind the failed car bombings in London and 
 Glasgow last month.

  The question being asked in many educated and official circles is this: how 
 could such acts be committed by people who have supposedly dedicated their 
 lives to scientific rationalism and to helping others?

  The answer, some scientists and analysts say, may lie in the way that a 
 growing movement of fervent Muslims use science as reinforcement of religious 
 belief, rather than as a means for questioning and exploring the foundations 
 of the natural world.

  It's not that surprising for doctors and engineers to be involved in 
 political Islamist movements - both of the violent and the more moderate 
 sort, said Taner Edis, associate professor of physics at Truman State 
 University in Missouri and author of An Illusion of Harmony: Science and 
 Religion in Islam.



[wanita-muslimah] : Kolom IBRAHIM ISA

2007-07-16 Terurut Topik isa


 *Kolom IBRAHIM ISA*

 *-*

 *Minggu, 15 Juli 2007*


 *'GAM-PERJUTA' KANDAS, JANGAN TERTIPU GANTINYA,*

 *--'PARPOL-GAM--'*


 Tidak sulit untuk memahami apa maksud sesungguhnya para mantan 
 pemberontak 'GAM', bersikeras hendak menggunakan nama 'GAM' untuk 
 merek parpol daerah yang mau didirikannya di Aceh. Tidak lain tidak 
 bukan untuk melanjutkan usaha pembentukan negara separatis 'Aceh 
 Merdeka'. Belum jelas? Telusuri saja siaran-siaran mereka.


 Mereka, --- kaum separatis 'GAM' itu, gagal menggunakan cara 
 kekerasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Lalu mendirikan parpol 
 daerah dengan tujuan akhir yang sama, yaitu, mendirikan negara 
 separatis 'Aceh merdeka'. Apa boleh buat, begitulah fikir mereka, 
 terpaksa menempuh jalan perundingan dan kompromi.

 Mundur untuk kemudian maju lagi. Ketimbang dihancurkan samasekali.


 Mereka juga menyadari bahwa 'simpati' dari sementara mancanegara 
 semakin merosot. Terus-menerus melakukan 'gerpol' dari Swedia dan 
 Amerika, tampak peluangnya semkin sempit. Betapapun pemerintah 
 Kerajaan Swedia, juga AS, akhirnya lebih mementingkan hubungan 
 bersahabat dengan pemerintah Republik Indonesia. Kepentingan ekonomi 
 dan politik mereka secara keseluruhan memaksa negeri-negeri tsb 
 melihat kenyataan tiadanya 'haridepan' bagi pemberontak separatis 
 Aceh. Bahwa pemerontakan di Aceh tidak memperoleh sokongan mayoritas 
 rakyat Aceh.


 Presiden SBY, seorang militer, dalam menghadapi pemberontakan 'GAM', 
 juga menggunakan cara supresi kekerasan militer. Tujuannya untuk 
 memaksa GAM duduk di meja perundingan. Cara ini ditempuh SBY, karena, 
 di satu fihak, tekanan mancanegara tak berhenti agar pemerintah RI 
 menyelesaikan 'masalah Aceh' melalui perundingan. Di lain fihak SBY 
 sadar juga, bahwa berlarut-larutnya penyelesaian pemberontakan 'GAM', 
 hanya memberikan peluang bagi segolongan militer dan birokrat militer 
 (lainnya) untuk meneruskan penguasaan militer di Aceh.


 Betapapun orang tidak bisa tutup mata terhadap kenyataan keras, bahwa 
 rakyat di Aceh sudah begitu lama menderita, jemu dengan kekerasan 
 militer, disebabkan oleh pemberontakan 'GAM' dan juga karena 
 kekerasan eksesif yang digunakan oleh fihak militer (lewat DOM)tanpa 
 mempedulikan nasib rakyat yang tak bersalah. Juga tak bisa 
 ditutup-tutupi bahwa tak jarang terjadi pelanggaran HAM, baik yang 
 pelakunya 'GAM' maupun disebabkan oleh penindasan militer penguasa 
 DOM. Sudah menjadi pemahaman umum, bahwa fihak militer tertentu 
 berkepentingan berlarut-larutnya konflik militer di Aceh. Untuk 
 melanggengkan kekuasaan dan praktek KKN-nya di Aceh.


 * * *


 Mendekati kenyataan relevansi apa yang dikemukakan sementara analisis 
 bahwa, SBY berbeda dengan sebagian golongan militer yang hendak 
 meneruskan penindasan militer. Berbeda dalam hal, bahwa sebagian 
 golongan militer tsb, yang melalui operasi militer, bertujuan 
 menghancurkan samasekali kekuatan militer dan politik 'GAM'.


 Bagi siapun cukup jelas, -- bertahun-tahun lamanya 'GAM' melakukan 
 pemberontakan bersenjata terhadap negara Republik Indonesia, 
 tujuannya hanya satu. Dengan terang-terangan mereka nyatakan, bahwa 
 mereka hendak mendirikan negara dalam negara. Bahkan sudah 
 bertahun-tahun dilakukannya. Sebagai selubung dan dalih mereka 
 menggunakan argumentasi, bahwa apa yang dilakukannya itu dalam rangka 
 memberlakukan 'prinsip hak bangsa-bangsa menentukan nasibnya 
 sendiri'. Juga digunakan dalih bahwa yang berkuasa di Indonesia, di 
 Aceh, adalah 'kolonialisme Jawa'. Suatu dalih yang absurd.


 Karena, bukankah suatu kenyataan yang sudah puluhan tahun sejak 
 kemerdekaan Indonesia, bahwa, sebagian lainnya dari nasion Indonesia, 
 ambillah, sebagian besar dari penduduk Jawa, orang Jawa. Sama dengan 
 rakyat Indonesia di pulau-pulau lainnya, rakyat di Jawa menderita 
 supresi penguasa dan hidup terus dalam kemiskinan akibat politik 
 rezim Orba. Rakyat Jawa juga menentang penindasan Orba. Tetapi jauh 
 dari melakukan pemberontakan terhadap negara Republik Indonesia. 
 Samasekali tak ada maksud untuk mendirikan 'Negara Jawa Merdeka'. 
 Mereka menyadari, bila bertindak demikian, itu berarti mengkhianati 
 cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Bukankah secara keseluruhan, 
 bahu-membahu, nasion Indonesia telah berjuang dan berkorban untuk 
 kemerdekaan dan kesatuan Republik Indonesia.


 Demikian pula, jelas bagi siapapun, mengenai korban yang diderita 
 rakyat Aceh oleh karena pemberontakan 'GAM'. Baik akibat 
 pemberontakan itu sendiri, maupun akibat dari penumpasan yang 
 dilakukan oleh pemerintah, akibat pelanggaran HAM yang dilakukan oleh 
 fihak militer, yang secara eksesif dan sewenang-wenang menggunakan 
 kekerasan militer terhadap rakyat yang tak terlibat, dituduh terlibat 
 dan tak bersalah.


 * * *


 Digunakannya nama 'Parpol GAM'; -- Mau dilihat dari depan, dari 
 belakang, dari bawah maupun dari atas, namanya ya tetap 'GAM', 
 'Gerakan Aceh Merdeka'. Mau main 

[wanita-muslimah] Are Indian Muslims immune to terrorism?

2007-07-16 Terurut Topik Sunny
http://www.gulfnews.com/opinion/columns/world/10139685.html



  Are Indian Muslims immune to terrorism? 
  By Abdullah Al Madani, Special to Gulf News
  Published: July 17, 2007, 00:18


 

  The involvement of three Indian Muslims in the attempted bombings in 
London and Glasgow late last month came as a surprise to many because never 
before have members of India's Muslim community, the second-largest in the 
world after Indonesia's, been involved in such terrorist operations.

  In fact, no Indian Muslim figured among those involved in the 1980s 
Afghan jihad war or captured fighting in Afghanistan in the post-Taliban rule 
years. Moreover, no Indian Muslim is listed among those wanted for 
international terrorism or is held at the Guantanamo Bay prison.

  Just a single incident, however, does not serve as evidence that Indian 
Muslims are no longer immune to the virus of jihad and terrorism. 

  Unlike its neighbouring Muslim countries, India has the most moderate and 
forward-looking Muslims in the world. The overwhelming majority of them are 
loyal and law-abiding and have not allowed their grievances or differences with 
the Hindus to drive them into the arms of foreign terrorist organisations.

  This, according to numerous observers, can be attributed to several 
factors, including the nation's deep-rooted concept of tolerance and 
non-violence, the country's genuine and well-functioning secular democracy, and 
the government's economic development policy.

  Records, of course, show that some Indian Muslims have carried out 
terrorist attacks in India in recent years, but those attacks must be viewed 
within responses to anti-Muslim riots or within the ongoing struggle in Kashmir 
rather than affiliation or cooperation with Al Qaida and like-minded criminal 
groups.

  It is no secret that Al Qaida has always sought to penetrate India's 
Muslim community with the aim of polluting Muslims' minds with the notion of 
pan-Islamic jihad and rallying their support. But its impact has proven to be 
minimal. 

  Even in troubled Jammu and Kashmir, the only Indian state with a Muslim 
majority, most indigenous separatist groups have preferred to keep away from Al 
Qaida and its agenda, something that could be interpreted as a policy of 
appeasing Washington and encouraging it to put more pressure on New Delhi over 
the Kashmir issue.

  Interview

  In a videotaped interview aired in January 2005, Al Qaida chief Osama Bin 
Laden admitted that his organisation had tried to strike India but failed. He 
explained that our methods will not work there because Indians refuse to 
believe us when we claim responsibility for strikes and because of the 
country's cynicism and corruption. 

  He added that Al Qaida would not waste its efforts and funds to attack 
India because the country is a land already destroyed by its own leaders. 

  However, Al Qaida's interest in India seems to be growing rather than 
withering away. In a statement issued early last month by Abu Abdul Rahman Al 
Ansari, who described himself as the chief of Al Qaida for India, the terrorist 
organisation proclaimed its presence in India, declaring Kashmir as the gateway 
of jihad against the country for the first time. 

  Moreover, information collected about the recent bombing attempts in 
Britain and on people central to the plot serve as an indication that Al Qaida 
or affiliated terrorist groups are very keen to get Indian Muslims involved in 
their terrorist operations because the latter, unlike their Arab and Pakistani 
counterparts, are less monitored by Western intelligence. 

  Their plan seems to be aimed at recruiting in particular those Indian 
Muslims with excellent careers and degrees in medicine and engineering as 
holders of such degrees can normally be granted entry visas to Western 
countries without difficulty. 

  On the other hand, they seem to be concentrating on those Indian Muslims 
who have spent their early years in strict Muslim societies in the Middle East. 
This probably stems from the perception that such people may carry the seeds of 
extremism and, therefore, can easily come under the influence of jihadi groups.

  This, in fact, was the case of 28-year-old aeronautical engineer Kafeel 
Ahmad, who drove a blazing jeep into the Glasgow airport terminal on June 30, 
and his brother Sabeel Ahmad, 26, a doctor who was arrested soon after the 
incident. 

  Both had spent their teen years in Saudi Arabia and Iran where their 
parents worked as doctors. Unlike initial claims by the British media that they 
became extremists after they moved to the UK, the Ahmad brothers had shown 
their extremism years before that. 

  According to sources in their home town of Bangalore, they had repeatedly 
annoyed the Hazrat Tippu Mosque's members by attempting to impose the tenets of 
Saudi Wahabism, a hardline stream of Islam, on them. 


Re: [wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak

2007-07-16 Terurut Topik L.Meilany
Numpang nimbrung; Cuma lagi suka baca koran
Poligami di negara2 yg notabene mayoritas Islam,
bahkan melakukan poligami bisa kena denda ratusan juta.
Silakan lihat tulisan di Kompas yg mengulas kisah2 poligami di berbagai negara
beserta sanksinya [ kalo tidak salah di rubrik, swara/humaniora]


Salam
l.meilany


  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 13, 2007 4:28 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak 
Perempuan dan Anak


  Jadi sebenarnya Poligami sangat dibatasi oleh hukum Indonesia?
  - boleh berpoligami karena isteri sakit, gila atau nggak punya anak 
  (sakit tentunya yang tergolong penyakit kritis atau terminal?)
  - PP no 10 untuk pegawai negeri
  - mesti ada ijin isteri (yang juga mewakilkan anak?)

  Jadi kebanyak poligamor melanggar UU Perkawinan ya? Katanya mesti 
  dibuat PP untuk membuat sanksi pelanggaran ini? Saya kira ini 
  penting supaya para pejabat, artis, ustaz, pengusaha yang 
  berpoligami bisa dikenakan hukuman, paling tidak mikir dulu sebelum 
  rencana berpoligami. Kalau kena hukuman kan berarti dipermalukan di 
  publik, nah inilah yang ditakutkan mereka.

  Mestinya media juga selalu men-disclose informasi ini, bahwa para 
  poligamor anu melanggar UU Perkawinan, dan itu adalah jelek banget -
  sebagai bagian dari pendidikan publik dan kode jurnalistik. 

  Di Indonesia ini apa yang diperbuat para seleb dan pejabat memang 
  jadi fenomena, karena jadi panutan masyarakat kecil yang dalam 
  posisi rentan kalau menjalankan poligami.

  Lepas dari persoalan hukum, para poligami cowok mestinya menerima 
  kenyataan, kalau mereka berpoligami mesti siap2 menerima juga 
  isterinya (mungkin) berpoligami jugak. Legowo gitu.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   http://www.rahima.or.id/SR/21-07/Opini2.htm
   
   Wawancara dengan Dra. Pinky Saptandari, MA.
   (Staf Khusus Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
   Bidang Perempuan dan Anak)
   
   Dalam Kenyataan Praktik Poligami
   Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak
   
   T: Kaum laki-laki melakukan poligami dengan alasan diperbolehkan di
   alquran, bahkan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 seolah-olah
   memperbolehkan laki-laki berpoligami. Misalnya dalam pasal 3 ayat 2
   disebutkan pengadilan dapat memberi izin kepada suami untuk 
  beristri
   lebih dari seorang bila dikehendaki oleh pihak-pihak yang
   bersangkutan. Bagaimana Anda melihat realitas ini?
   
   Agama dan hukum positif (UU Perkawinan) di Indonesia sebenarnya 
  tidak
   melarang dilakukannya praktek poligami. Namun yang menjadi masalah 
  dan
   perhatian kami (pihak Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan) 
  lebih
   kepada proses pelaksanaan poligami itu sendiri. Kebanyakan praktek
   poligami yang dilakukan, hampir semuanya tidak sesuai dengan apa 
  yang
   seharusnya menjadi aturan-aturan poligami itu sendiri. Kami menilai
   pada proses awalnya saja sudah terjadi pelanggaran. Juga pada 
  proses
   perkawinannya sendiri, seringkali hak-hak perempuan menjadi 
  terabaikan
   baik itu bagi istri pertama (terutama), kedua, ketiga dan 
  seterusnya.
   
   T: Bisa Anda contohkan praktik-praktik pengabaian hak tersebut?
   
   Di pasal 2 UU Perkawinan No.1 Tahun 1974, disebutkan beberapa 
  alasan
   seorang laki-laki bisa melakukan poligami. Alasan itu antara lain
   apabila istri dalam kondisi tidak sehat, gila, dan tidak punya 
  anak.
   Tapi ironisnya sekarang, kendati si istri tidak gila, punya anak, 
  dan
   sehat, toh suami tetap kawin lagi. Jadi ada berbagai upaya 
  pengabaian
   syarat, yang sebetulnya justru syarat itu diadakan untuk melindungi
   kaum perempuan.
   
   T: Jadi apa yang perlu dilakukan untuk melindungi kaum perempuan?
   
   Ya tentunya harus mengembalikan pelaksanaan syarat-syarat tersebut
   secara konsisten. Ini perlu, agar poligami itu tetap bisa 
  dijalankan
   namun dalam jalur yang benar. Sekarang hampir 90% praktik poligami
   adalah poligami-poligamian yang mengatasnakan agama. Yang 
  sebetulnya
   itu melanggar agama dan hukum positif. Peraturan mensyaratkan kalau
   seorang laki-laki yang sudah beristri ingin menikah lagi, maka 
  syarat
   mutlak dia harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari istri
   pertamanya. Tapi yang terjadi sekarang kan, tidak begitu. Rata-rata
   para pelaku poligami, baru memberitahu sesudah me- nikahi istri
   mudanya.
   
   T: Mengapa pengaturan soal poligami ini diperlukan?
   
   Oh tentunya biar tidak menggampangkan praktik poligami. Walaupun
   perkawinan poligami dibenarkan secara agama maupun hukum positif,
   hendaknya dilakukan menurut aturan yang berlaku, dipikirkan
   masak-masak dampaknya, dan bukan hanya penutupan dari persoalan
   syahwat saja. Realitas sekarang seolah-olah syahwat itu dibenarkan
   oleh jargon daripada maksiat mendingan kawin lagi. Kalau
   membandingkan - poligami jangan 

Re: [wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik L.Meilany
Numpang nimbrung :

Masalah jilbab selalu gak pernah bosan2nya dibahas.
Yg jelas sih sekarang jilbab juga bisa di 'kafir' kan.
:-)

Lihat jelas di link berita KOMPAS Minggu 8 Juli 2007 rubrik Mode.
Secara singkat disana ditulis tentang busana Muslim yg seharusnya punya 
keseimbangan antara
keindahan dan kesederhanaan. Dua hal yg tidak bole bentrokan itu menjadi syarat 
terpenuhinya kaidah busana muslimah.

Di pagelaran Islamic Fashion Festival, ada niatan untuk menjadikan Jakarta dan 
Kuala Lumpur sebagai pusat mode
busana muslimah dan muslim sedunia seperti halnya Milan dan Paris yg menjadi 
kiblat mode dunia dengan cita rasa 'kafir'
:-)
Dan di festival tersebut ternyata patokan busana muslimah dan muslim berbeda 
dengan yg selama ini dipakai oleh kebanyakan.
Misalnya untuk wanita hanya sekedar menutupi seluruh tubuh dan rambut, leher 
bagian atas bisa saja terbuka.
Begitu juga untuk pakaian laki2nya celana kedombrongan sampai menyapu lantai.
Lagi pula banyak perancang yg beragama 'kafir' :-)

Jadi di zaman sekarang selama jilbab, pakaian muslimah, muslim tidak diatur 
seperti misalnya tata cara shalat, berhaji 
maka 'pemahaman' pemakaian busana ini juga akan selalu penuh dinamika 
perdebatan tak kunjung henti.
Produktif gak sih mendingan urusan soal perut, kemiskinan, akhlak yg seharusnya 
diprioritaskan.

Salam
l.meilany


  - Original Message - 
  From: IrwanK 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 12, 2007 8:48 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)


  Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak salah,
  tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
  Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
  Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak ngeganjel
  aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi nyahut
  nih..

  Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai paparan..
  atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..

  CMIIW..

  Wassalam,

  Irwan.K

  On 7/12/07, candle light [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku masih
   belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa belum pantas
   mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk keluar dari
   kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. mereka
   menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di mata Allah.
   pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene hanya Allah-lah
   yg mengetahui. gimana mnrtmu?
   wassalam
   - sofie-
  
   rsa [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote:
   HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
  
   ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
   mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini semuanya yg
   berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga pernah
   kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu saat
   dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk tidak
   boleh disamakan dengan wanita kafir, dan Alhamdulillah karena ijin
   dari Allah, maka pada pertemuan berikutnya temanku ini sudah
   mengenakan kerudung.
  
   yg terus berada dikepalanya saat itu adalah saat aku menanyakan
   mengapa kamu nda pake jilbab?kenapa mau disamakan dengan wanita
   kafir? lalu bagaimana cara membedakan antara kamu dan wanita kafir?
   saat itu dia langsung nangis dan mengatakan bahwa selama ini nda
   pernah ada seorang pun yg bertanya itu kepada dirinya.:) mungkin
   karena kebiasan ceplas ceplosku..
  
   sama spt temanku seorang mantan santriawati yg kebetulan saat itu
   satu penginapan dgnku, karena mengantarku melihat2 pesantren. dan
   saat kulihat dia merokok, aku mulai bertanya, kenapa kamu merokok?
   apa manfaatnya rokok untukmu? kenapa mantan santriawati harus
   merokok? mantan santriawan aja aku tidak bisa diterima oleh logika
   awamku dia harus merokok, apalagi mantan santriawati? dan saat itu
   dia langsung membuang dan mematahkan semua rokoknya:)
   selamat menyimak..:)hanya untuk pembelajaran saja dan mudah2an bisa
   diambil hikmahnya.
  
   ===
  
   jam istirahat kerja, kebetulan aku ingin menyerahkan beberapa berkas
   ke atasanku dan tiba2 kulihat kerumunan teman2 wanitaku yg sedang
   asik melingkar memperhatikan barang yg dibawa oleh salah satu teman
   wanitaku di ruangan sebelah atasanku. lalu aku hampiri kerumunan itu
   dan
  
   say..kerudung bagus nich..sutra lagi..? buat aku aja ya.. kataku
   yg sudah memegang kerudung sutra dengan motif bunga2 kecil yg lembut
   warnanya
  
   ..
  
   coba apa yg bedain kita sama mereka..?jilbab kan..?emang kamu nda
   bangga jadi muslimah..?terus rela disamain sama orang2 kafir..?
   wuiiihhh...kalau ogut mah..nehi disamain sama mereka, soale aku
   bangga jadi muslimah..? godaku lagi yg masih tersenyum2 menggoda
   teman wanitaku semua yg sudah mulai pada merah wajahnya.
  

  [Non-text portions of 

[wanita-muslimah] 70716 Bagaimana shalat kita?

2007-07-16 Terurut Topik Rasyid-Mohammad-Tauhid-al-Amien
70716



Bagaimana shalat kita?



Bismillahirrahmanirrahim.


Jika kita ingin menilai sejauh mana mutu shalat kita, maka 
yang paling sederhana adalah kita menilai apakah sasaran 
ibadah shalat yang kita lakukan sehari-hari selama ini 
telah mencapai sasaran.  Jika sasaran telah tercapai 
berarti mutu shalat kita telah baik, sedangkan jika 
sasaran belum tercapai  berarti kita harus lebih banyak 
berbenah diri dalam urusan shalat ini.

Allah SWT mencanangkan sasaran shalat  itu dalam 
penyataan:

“… DIRIKANLAH SHALAT. SESUNGGUHNYA SHALAT ITU MENCEGAH 
DARI (PERBUATAN-PERBUATAN) KEJI DAN MUNGKAR…”  (Surah 
al-'Ankabut [29] ayat 45)

Apakah kita sudah benar-benar mampu meninggalkan kekejian 
dan kemungkaran, meninggalkan perusakan, pelanggaran, dan 
kemaksiyatan? Mari kita renungkan sendiri masing-masing, 
untuk nantinya menentukan sikap untuk tindak lanjutnya. 
Silakan.

Salah satu dari upaya mencapai sasaran shalat itu adalah 
menata hati agar ketika kita sedang menjalankan ibadah 
shalat itu hati kita terjaga dari godaan (distractor). 
Paling tidak kita selalu berusaha agar kita dapat 
 menjauhkan perhatian kita dari berbagai macam pembelok 
perhatian. Banyak preristiwa ataupun benda  yang 
berpeluang muncul menjadi pengganggu itu, semisal apa-apa 
 ataupun suara yang terjadi di sekitar kita, jauh ataupun 
dekat, ataupun bahkan yang terjadi atau yang berada di 
tubuh kita semisal pakaian ataupun perhiasan, kelelahan 
ataupun penyakit, kelaparan ataupun kekenyangan,  Untuk 
mencegah munculnya pengganggu ini kita secara langsung 
dapat menerapkan apa yang disebutkan oleh Rasulullah SAW 
ketika menyebutkan perihal ihsan:

“…hendaklah jika kamu shalat ingatkan dirimu bahwa kamu 
langsung menghadap bertatap muka dengan Allah yang ada di 
depanmu; karena kamu tidak dapat melihatNya, yakinlah 
bahwa Allah melihatmu.”

Dengan perasaan yang demikian yakin, maka kita akan dapat 
menunaikan shalat dengan hati yang penuh karena menghadap 
Penguasa seluruh alam. Katakanlah jika semisal di saat 
menghadap itu kita ditanya tentang apa yang sudah kita 
lakukan, maka kita harus mampu menjawabnya. Begitu juga 
jika kita ditanya tentang apa permasalahan yang kita 
hadapi, maka kita pun harus dapat mengemukakannya. 
Begitulah maka jika lidah kita mengucapkan suatu rangkaian 
kata-kata, seharusnyalah hati kita mengikuti apa-apa yang 
kita ucapkan itu, baik yang berupa ”sumpah” ataupun 
permintaan (doa).  Misalnya saja ketika membaca 
 SESUNGGUHNYA SHALATKU, IBADATKU, HIDUPKU DAN MATIKU 
 HANYALAH UNTUK ALLAH, TUHAN SEMESTA ALAM. (Surah 
al-An'am [6] ayat 162, yang dibakukan sebagai doa 
iftitah), ataupun membaca “Hanya kepadaMu kami beribadah, 
dan hanya kepadaMu kami minta pertolongan” (surah 
al-Fatihah) maka kita harus benar-benar menghayati 
bersumpah di hadapan Allah penguasa seluruh alam ini. 
Ketika kita memohon kebaikan yang bukan untuk diri kita 
sendiri semisal “Keselamatan semoga terlimpahkan kepada 
kami dan juga kepada hamba-hamba Allah yang tekun 
(shalih)” maka dalam hati kita juga perlu tersadarkan 
untuk tidak mencelakakan orang lain, tidak berbuat keji 
kepada mereka.

Di sinilah dapat kita tangkap dengan lebih mudah betapa 
perlunya kita memahami apa-apa yang kita baca dalam shalat 
kita, agar kita mencapai efektivitas shalat dengan 
penghayatan seluruh bacaannya. Dan jika kita telah 
terbiasa merasa tak luput dari amatan Allah ketika shalat, 
maka kita pun akan tak berani melakukan pelanggaran karena 
apa yang kita lakukan itu juga tak luput dari catatan 
amalan kita yang Allah akan meminta pertanggungjawabannya.

Wallahu a'lamu bish-shawwab.
dr. HRM Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd.
   e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Jl. Kendangsari Lebar 48
Telp. +6231 841-7486, HP: +6281-652-7486
Fax +6281-652-0904
Surabaya Indonesia 60292

Membuat WebSite?
http://www.vodahost.com/partner/idevaffiliate.php?id=5272
http://www.vodahost.com/partner/idevaffiliate.php?id=5272_9_1_85

Kunjungi:
http://www.kwarpus-panduhw.org
http://tauhid.wordpress.com
http://www.hwjatim.multiply.com
http://www.adji-hwjatim.com
http://www.geocities.com\drtauhid\indexhw.html
http://www.kwarpus.netfirms.com



Bosan dengan email yang biasa??
Ayo cobain kirim email diiringi musik dengan bergabung di Music Mail Telkom.net 
(http://www.telkom.net/mm_seputar.php), dijamin kirim email terasa lebih 
menyenangkan. Jadi  tunggu apalagi buruan cobain beremail dengan Music Mail!!



[wanita-muslimah] Menikahi Gadis Arab, Cukup Bayar Rp2.400,

2007-07-16 Terurut Topik Sunny
http://www.antara.co.id/arc/2007/7/16/menikahi-gadis-arab-cukup-bayar-rp2400-/

16/07/07 22:24

Menikahi Gadis Arab, Cukup Bayar Rp2.400,

Sana`a (ANTARA News) - Selama ini pemuda Arab Saudi yang ingin melepaskan masa 
lajangnya, selalu dipusingkan biaya pernikahan dan mas kawin yang kelewat 
tinggi, yang diminta keluarga mempelai perempuan. 

Demi meminang gadis pujaannya, pria negeri minyak itu tak jarang harus menguras 
habis pundi-pundi hartanya. Akibatnya banyak pria Arab yang terlambat menikah.

Tradisi yang memberatkan pemuda ini, ingin dihentikan oleh sebuah keluarga di 
Kabilah Al-Sarhan, di Abha. Kabilah itu rela menikahkan tiga anak gadis mereka 
dengan mas kawin tiga riyal (Rp7.200) atau hanya Rp2.400 peranak.

Mohamed Bin Tsabit Al-Sarhan, orang tua ketiga gadis yang masih mahasiswi itu, 
seperti dilaporkan harian Okaz Saudi, Sabtu (14/7) memberikan contoh langsung 
untuk membantu para pemuda setempat terutama kalangan marga Al-Sarhan.

Langkah tersebut benar-benar kami laksanakan dengan tujuan membantu 
meringankan beban mereka, paparnya penuh bahagia atas keputusannya. Ia juga 
harapkan langkahnya dapat diikuti oleh orang-orang tua lainnya.

Biaya mas kawin yang tinggi ditambah dengan biaya perhelatan bukan hanya 
berdampak bagi pemuda Arab, tapi juga bagi para gadis setempat. Tradisi yang 
memberatkan tersebut menyebabkan perawan tua di Arab Saudi makin banyak.

Sejumlah yayasan kebajikan setempat melakukan penggalangan dana untuk membantu 
meringankan beban bagi para pemuda terutama biaya pesta pernikahan.

Sejumlah daerah di negeri kaya minyak itu mendorong pemuda untuk melakukan 
program pesta nikah massal dengan semboyan seribu malam cukup dengan hanya 
semalam.

Data terakhir yang dikutip laman www.arabiya.net, menyebutkan bahwa jumlah 
perawan tua di Saudi mencapai 1,5 juta orang dan bila tidak segera ditangani 
serius akan membengkak menjadi 4 juta orang dalam lima tahun mendatang.(*)


Copyright © 2007 ANTARA


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak

2007-07-16 Terurut Topik jano ko
Mei :

Numpang nimbrung; Cuma lagi suka baca koran
 Poligami di negara2 yg notabene mayoritas Islam,
 bahkan melakukan poligami bisa kena denda ratusan juta.
 Silakan lihat tulisan di Kompas yg mengulas kisah2 poligami di berbagai negara
 beserta sanksinya [ kalo tidak salah di rubrik, swara/humaniora]

--

Janoko,

Supaya janiki tercerahkan, tolong dong Mei jelaskan bentuk-bentuk dari Poligami 
itu apa saja, tolong juga sebutkan definisi Poligami, demikian.
Tolong jelaskan definisi Equality before the law.
Ditunggu pencerahannya.

Pertanyaan sederhana, tahukah Mei dengan istilah Presumption of innocence?
Nah silahkan jelaskan apa yang dimaksud dengan POI tersebut.

Silahkan mei memberikan pencerahan.

Salam

--oo0oo--




L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:  Numpang 
nimbrung; Cuma lagi suka baca koran
 Poligami di negara2 yg notabene mayoritas Islam,
 bahkan melakukan poligami bisa kena denda ratusan juta.
 Silakan lihat tulisan di Kompas yg mengulas kisah2 poligami di berbagai negara
 beserta sanksinya [ kalo tidak salah di rubrik, swara/humaniora]
 
 Salam
 l.meilany
 
 - Original Message - 
   From: Mia 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, July 13, 2007 4:28 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Praktik Poligami Seringkali Melanggar Hak 
Perempuan dan Anak
 
 Jadi sebenarnya Poligami sangat dibatasi oleh hukum Indonesia?
   - boleh berpoligami karena isteri sakit, gila atau nggak punya anak 
   (sakit tentunya yang tergolong penyakit kritis atau terminal?)
   - PP no 10 untuk pegawai negeri
   - mesti ada ijin isteri (yang juga mewakilkan anak?)
 
 Jadi kebanyak poligamor melanggar UU Perkawinan ya? Katanya mesti 
   dibuat PP untuk membuat sanksi pelanggaran ini? Saya kira ini 
   penting supaya para pejabat, artis, ustaz, pengusaha yang 
   berpoligami bisa dikenakan hukuman, paling tidak mikir dulu sebelum 
   rencana berpoligami. Kalau kena hukuman kan berarti dipermalukan di 
   publik, nah inilah yang ditakutkan mereka.
 
 Mestinya media juga selalu men-disclose informasi ini, bahwa para 
   poligamor anu melanggar UU Perkawinan, dan itu adalah jelek banget -
   sebagai bagian dari pendidikan publik dan kode jurnalistik. 
 
 Di Indonesia ini apa yang diperbuat para seleb dan pejabat memang 
   jadi fenomena, karena jadi panutan masyarakat kecil yang dalam 
   posisi rentan kalau menjalankan poligami.
 
 Lepas dari persoalan hukum, para poligami cowok mestinya menerima 
   kenyataan, kalau mereka berpoligami mesti siap2 menerima juga 
   isterinya (mungkin) berpoligami jugak. Legowo gitu.
 
 salam
   Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
http://www.rahima.or.id/SR/21-07/Opini2.htm

Wawancara dengan Dra. Pinky Saptandari, MA.
(Staf Khusus Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
Bidang Perempuan dan Anak)

Dalam Kenyataan Praktik Poligami
Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak

T: Kaum laki-laki melakukan poligami dengan alasan diperbolehkan di
alquran, bahkan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 seolah-olah
memperbolehkan laki-laki berpoligami. Misalnya dalam pasal 3 ayat 2
disebutkan pengadilan dapat memberi izin kepada suami untuk 
   beristri
lebih dari seorang bila dikehendaki oleh pihak-pihak yang
bersangkutan. Bagaimana Anda melihat realitas ini?

Agama dan hukum positif (UU Perkawinan) di Indonesia sebenarnya 
   tidak
melarang dilakukannya praktek poligami. Namun yang menjadi masalah 
   dan
perhatian kami (pihak Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan) 
   lebih
kepada proses pelaksanaan poligami itu sendiri. Kebanyakan praktek
poligami yang dilakukan, hampir semuanya tidak sesuai dengan apa 
   yang
seharusnya menjadi aturan-aturan poligami itu sendiri. Kami menilai
pada proses awalnya saja sudah terjadi pelanggaran. Juga pada 
   proses
perkawinannya sendiri, seringkali hak-hak perempuan menjadi 
   terabaikan
baik itu bagi istri pertama (terutama), kedua, ketiga dan 
   seterusnya.

T: Bisa Anda contohkan praktik-praktik pengabaian hak tersebut?

Di pasal 2 UU Perkawinan No.1 Tahun 1974, disebutkan beberapa 
   alasan
seorang laki-laki bisa melakukan poligami. Alasan itu antara lain
apabila istri dalam kondisi tidak sehat, gila, dan tidak punya 
   anak.
Tapi ironisnya sekarang, kendati si istri tidak gila, punya anak, 
   dan
sehat, toh suami tetap kawin lagi. Jadi ada berbagai upaya 
   pengabaian
syarat, yang sebetulnya justru syarat itu diadakan untuk melindungi
kaum perempuan.

T: Jadi apa yang perlu dilakukan untuk melindungi kaum perempuan?

Ya tentunya harus mengembalikan pelaksanaan syarat-syarat tersebut
secara konsisten. Ini perlu, agar poligami itu tetap bisa 
   dijalankan
namun dalam jalur yang benar. Sekarang hampir 90% praktik poligami
adalah poligami-poligamian yang 

[wanita-muslimah] Fwd: Tidak hanya 16 Juli -- Re: [astronomi_indonesia] Hari Arah Kiblat II - 16 Juli 2007

2007-07-16 Terurut Topik rsa
--- In [EMAIL PROTECTED], Ma'rufin Sudibyo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Sekedar menambahkan saja..

Matahari adalah bulatan bercahaya dengan appartent
mean diameter 0,5 derajat dilihat dari Bumi, sehingga
ketidakpastian sebesar (0,5/2) = 0,25 derajat dari
titik zenith Ka'bah masih bisa diterima secara
praktis. Maka pada tanggal 15 - 17 Juli 2007 ini
Matahari memang menempati zenith Ka'bah saat
kulminasinya di Makkah, sehingga pada tanggal2 itulah
waktu yang tepat untuk menentukan arah kiblat dengan
akurasi tinggi.

Namun dalam rentang tanggal 13 - 19 Juli juga masih
bisa diterima, mengingat tingkat kesalahannya tidak
terlalu besar (tidak sampai melebih 0,5 derajat).

Demikian, semoga bermanfaat..

salam

Ma'rufin
--- Mutoha [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dari blog Jogja Astro Club (JAC)...

   Senin, 16 Juli 2007
   Hari Arah Kiblat II @ 16:27 WIB ( Luruskan Arah
 Kiblat !! )
   Sore ini Matahari berada tepat di titik Zenit kota
 Mekkah pada 16 Juli 2007 pukul 09.27 GMT atau 12.27
 Waktu Makkah (GMT+3) atau 16.27 WIB (GMT+7). Saat
 paling tepat untuk menentukan arah kiblat ke Ka'bah
 di Mekah. selengkapnya
   
   
 
   
   Saat paling tepat meluruskan arah kiblat adalah
 juga sore ini tgl 16 Juli 2007 @ 16:27 WIB. 

   Demikian semoga berguna bagi yg membutuhkan,
 terimakasih.

   Salam saya,
 
 
 Mutoha
   Jogja Astro Club (JAC)
 http://mutoha.blogspot.com 
 http://groups.yahoo.com/group/jogja_astroclub 
 == 
 Bringing Astronomy to the People ...
 ==



   
__
__
Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives 
you all the tools to get online.
http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting

--- End forwarded message ---




[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Bu Meilany yang dirahmati Allah,

Menutup aurat bagi hamba Allah, baik dengan jilbab atau apa saja (krn 
tidk mungkin buat laki-laki pake jilbab), tidak kalah pentingnya 
dengan masalah kemiskinan, korupsi dll yang pastinya adalah bagian 
dari hidup manusia.

Buktinya, dalam satu paket, yaitu kitabullah/kalamullah al-Qur'an al-
Karim, Allah swt membicarakan semua itu. Hanya memang semua itu 
berbeda proporsi dan prioritasnya, tanpa menafikan pentingnya semua 
itu kita perhatikan.

Soal, rujukan mode atau mecca of fashion, apakah menurut bu Meilany 
dari para aktifis penggiat mode busana muslim dan muslimah itu ada 
mereka yang paham aturan aurat? Sekiranya tidak ada ya wajar saja 
buat mereka mode adalah mode, sekalipun dengan embel2 
muslim/muslimah. Karena sejujurnya, yang Allah sebutkan itu 
pakaian/busana taqwa, bukan busana muslim/muslimah. Jadi menjadikan 
pernak-pernik yang terjadi di dunia mode dan dikaitkan dengan aturan 
Allah buat menutup aurat nampaknya tidak relevan dan signifikan, 
sister ... eh ... ma'a. ;-]

salam,
rsa


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Numpang nimbrung :
 
 Masalah jilbab selalu gak pernah bosan2nya dibahas.
 Yg jelas sih sekarang jilbab juga bisa di 'kafir' kan.
 :-)
 
 Lihat jelas di link berita KOMPAS Minggu 8 Juli 2007 rubrik Mode.
 Secara singkat disana ditulis tentang busana Muslim yg seharusnya 
punya keseimbangan antara
 keindahan dan kesederhanaan. Dua hal yg tidak bole bentrokan itu 
menjadi syarat terpenuhinya kaidah busana muslimah.
 
 Di pagelaran Islamic Fashion Festival, ada niatan untuk menjadikan 
Jakarta dan Kuala Lumpur sebagai pusat mode
 busana muslimah dan muslim sedunia seperti halnya Milan dan Paris 
yg menjadi kiblat mode dunia dengan cita rasa 'kafir'
 :-)
 Dan di festival tersebut ternyata patokan busana muslimah dan 
muslim berbeda dengan yg selama ini dipakai oleh kebanyakan.
 Misalnya untuk wanita hanya sekedar menutupi seluruh tubuh dan 
rambut, leher bagian atas bisa saja terbuka.
 Begitu juga untuk pakaian laki2nya celana kedombrongan sampai 
menyapu lantai.
 Lagi pula banyak perancang yg beragama 'kafir' :-)
 
 Jadi di zaman sekarang selama jilbab, pakaian muslimah, muslim 
tidak diatur seperti misalnya tata cara shalat, berhaji 
 maka 'pemahaman' pemakaian busana ini juga akan selalu penuh 
dinamika perdebatan tak kunjung henti.
 Produktif gak sih mendingan urusan soal perut, kemiskinan, akhlak 
yg seharusnya diprioritaskan.
 
 Salam
 l.meilany
 
 
   - Original Message - 
   From: IrwanK 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, July 12, 2007 8:48 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
 
 
   Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak 
salah,
   tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
   Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
   Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak 
ngeganjel
   aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi 
nyahut
   nih..
 
   Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai 
paparan..
   atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..
 
   CMIIW..
 
   Wassalam,
 
   Irwan.K
 
   On 7/12/07, candle light [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku 
masih
belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa 
belum pantas
mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk 
keluar dari
kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. 
mereka
menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di 
mata Allah.
pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene 
hanya Allah-lah
yg mengetahui. gimana mnrtmu?
wassalam
- sofie-
   
rsa [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote:
HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
   
ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini 
semuanya yg
berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga 
pernah
kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu 
saat
dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk 
tidak
boleh disamakan dengan wanita kafir, dan Alhamdulillah karena 
ijin
dari Allah, maka pada pertemuan berikutnya temanku ini sudah
mengenakan kerudung.
   
yg terus berada dikepalanya saat itu adalah saat aku menanyakan
mengapa kamu nda pake jilbab?kenapa mau disamakan dengan wanita
kafir? lalu bagaimana cara membedakan antara kamu dan wanita 
kafir?
saat itu dia langsung nangis dan mengatakan bahwa selama ini nda
pernah ada seorang pun yg bertanya itu kepada dirinya.:) mungkin
karena kebiasan ceplas ceplosku..
   
sama spt temanku seorang mantan santriawati yg kebetulan saat 
itu
satu penginapan dgnku, karena mengantarku melihat2 pesantren. 
dan
saat kulihat dia 

[wanita-muslimah] Penerimaan Anggota Baru YISC Al Azhar di Perpanjang s/d 19 Juli 2007

2007-07-16 Terurut Topik HUMAS YISC
Untuk apa hidup?
  Hidup untuk apa?
   
   
  Tujuan hidup seorang muslim apa ya?
  Pacaran boleh ga sih? Apa benar poligami itu halal?
  Apa benar bunga bank itu riba? 
  Bagaimana mencari ketenangan bathin disaat sulit begini?
  Apa bacaan Al Qur’an saya sudah benar?
  Dimana ya bisa ikut kajian dengan materi yang terstruktur?
  Dimana sih dapat teman gaul yang sholeh dan sholehah?
   
  Mungkin kita selama ini mencari jawaban di atas.
  Sama-sama yuk kita pelajari Islam dan nambah silaturahmi di...
   
  Y I S C
  ( Youth Islamic Study Club )
  Al Azhar
  VISI : membangun komunitas belajar dan berakhlakul karimah
   
  MENERIMA ANGGOTA BARU
   
  Kegiatan Rutin Setiap Hari Minggu
  Bimbingan Study Qur’an (BSQ) 
  Waktu belajar (08.00-10.00)
  Program untuk mempelajari bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar. Penempatan 
kelas berdasarkan kemampuan dan pemahaman peserta sesuai tes masuk, teridiri 
dari : - Tingkat Iqra;- Tajwid;-Tahsin;- Terjemah
  Study Islam Intensif (SII)
  Waktu belajar (10.00-12.00)
  Melalui SII kita distimulasi untuk mempelajari Islam dengan lebih 
komprehensif. Menggunakan metode diskusi interaktif, materi yang dibawakan 
mengenai : -Tauhid ; -Fiqh; - Sejarah; -Muamalah ; -akhlak dan lain-lain.
   
  Kegiatan lainnya meliputi:
  Cahaya Ramadhan Cahaya Masjid (CRCM)
  Mengisi Ramadhan dengan berbagai kegiatan seperti, shahur bersama kaum 
dhuafa, buka puasa bersama anak yatim, I’tikaf, muhasabah, dll.
  Bakti Sosial (Baksos)
  Kegiatan social berupa pengobatan gratis, sunatan massal, donor darah, posko 
bencana alam, dll.
  Pembinaan adik asuh YISC (PAYISC)
  Pembinaan terhadap adik-adik dari kalangan keluarga kurang mampu. Selain 
menjadi donatur, civitas YISC dapat berperan aktif menjadi kakak asuh sebagai 
pengajar dan pendidik.
  Kegiatan Pengembangan Kepribadian
  Berupa Self Development Training, Kehumasan, Jurnalistik, Klub BAHASA, 
Tadabur Alam, Jambore, Tafaquh Fiddin
  Forum Cinta Ilmu (FCI)
  Diskusi Mengenai isu-isu aktual seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, dan 
hankam
  Forum Dialog (FORDIL)
  Dialog tentang agama dan permasalahan umum, dengan menghadirkan pembicara 
yang ahli di bidangnya
   
  Kajian Tafsir Tematik
   
  Manasik Haji,dll  
   
 
 
  
   
  PERSYARATAN :
  §  Usia 18-30 tahun
  §  Fotocopy KTP/SIM
  §  Pendidikan minimal SMU/sederajad
  §  Pas Photo 2x3 (2 lbr), 3x4 (2 lbr)
  §  Pendaftaran ; Rp.25.000,-
  §  Iuran Semester I : Rp. 185.000,-
   
  PENDAFTARAN :
  Setiap hari s.d 29 Juli 2007
  Pukul 10.00 s.d 19.00 WIB
   
  TEMPAT PENDAFTARAN :
  Sekretariat YISC Al-Azhar
  Komp. Masjid Agung AL-AZHAR
  Jl. Sisingamangaraja, Keb. Baru
  Jakarta Selatan 12110
  Telp/Fax : 0217247444 
   
   
  CONTACT PERSON :

   Slamet  : 99557723 
  ([EMAIL PROTECTED])

   Alfin: 98028331 
([EMAIL PROTECTED])

   Hendry : 99679856   
   Dian : 08558007500 

 
-
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Penerimaan Anggota Baru YISC AL Azhar di Perpanjang s/d 29 Juli 2007

2007-07-16 Terurut Topik HUMAS YISC
Untuk apa hidup?
  Hidup untuk apa?
   
   
  Tujuan hidup seorang muslim apa ya?
  Pacaran boleh ga sih? Apa benar poligami itu halal?
  Apa benar bunga bank itu riba? 
  Bagaimana mencari ketenangan bathin disaat sulit begini?
  Apa bacaan Al Qur’an saya sudah benar?
  Dimana ya bisa ikut kajian dengan materi yang terstruktur?
  Dimana sih dapat teman gaul yang sholeh dan sholehah?
   
  Mungkin kita selama ini mencari jawaban di atas.
  Sama-sama yuk kita pelajari Islam dan nambah silaturahmi di...
   
  Y I S C
  ( Youth Islamic Study Club )
  Al Azhar
  VISI : membangun komunitas belajar dan berakhlakul karimah
   
  MENERIMA ANGGOTA BARU
   
  Kegiatan Rutin Setiap Hari Minggu
  Bimbingan Study Qur’an (BSQ) 
  Waktu belajar (08.00-10.00)
  Program untuk mempelajari bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar. Penempatan 
kelas berdasarkan kemampuan dan pemahaman peserta sesuai tes masuk, teridiri 
dari : - Tingkat Iqra;- Tajwid;-Tahsin;- Terjemah
  Study Islam Intensif (SII)
  Waktu belajar (10.00-12.00)
  Melalui SII kita distimulasi untuk mempelajari Islam dengan lebih 
komprehensif. Menggunakan metode diskusi interaktif, materi yang dibawakan 
mengenai : -Tauhid ; -Fiqh; - Sejarah; -Muamalah ; -akhlak dan lain-lain.
   
  Kegiatan lainnya meliputi:
  Cahaya Ramadhan Cahaya Masjid (CRCM)
  Mengisi Ramadhan dengan berbagai kegiatan seperti, shahur bersama kaum 
dhuafa, buka puasa bersama anak yatim, I’tikaf, muhasabah, dll.
  Bakti Sosial (Baksos)
  Kegiatan social berupa pengobatan gratis, sunatan massal, donor darah, posko 
bencana alam, dll.
  Pembinaan adik asuh YISC (PAYISC)
  Pembinaan terhadap adik-adik dari kalangan keluarga kurang mampu. Selain 
menjadi donatur, civitas YISC dapat berperan aktif menjadi kakak asuh sebagai 
pengajar dan pendidik.
  Kegiatan Pengembangan Kepribadian
  Berupa Self Development Training, Kehumasan, Jurnalistik, Klub BAHASA, 
Tadabur Alam, Jambore, Tafaquh Fiddin
  Forum Cinta Ilmu (FCI)
  Diskusi Mengenai isu-isu aktual seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, dan 
hankam
  Forum Dialog (FORDIL)
  Dialog tentang agama dan permasalahan umum, dengan menghadirkan pembicara 
yang ahli di bidangnya
   
  Kajian Tafsir Tematik
   
  Manasik Haji,dll  
   
 
 
  
   
  PERSYARATAN :
  §  Usia 18-30 tahun
  §  Fotocopy KTP/SIM
  §  Pendidikan minimal SMU/sederajad
  §  Pas Photo 2x3 (2 lbr), 3x4 (2 lbr)
  §  Pendaftaran ; Rp.25.000,-
  §  Iuran Semester I : Rp. 185.000,-
   
  PENDAFTARAN :
  Setiap hari s.d 29 Juli 2007
  Pukul 10.00 s.d 19.00 WIB
   
  TEMPAT PENDAFTARAN :
  Sekretariat YISC Al-Azhar
  Komp. Masjid Agung AL-AZHAR
  Jl. Sisingamangaraja, Keb. Baru
  Jakarta Selatan 12110
  Telp/Fax : 0217247444 
   
   
  CONTACT PERSON :

   Slamet  : 99557723 
  ([EMAIL PROTECTED])

   Alfin: 98028331 
([EMAIL PROTECTED])

   Hendry : 99679856   
   Dian : 08558007500 

   
-
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...

2007-07-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mulai kapan anda yakin ada ukhuwah islamiyah satriyo?
 
 Pak Ary, mungkin yang spt ini yang saya maksud. Saya melandaskan 
 ulasan ringkas saya ttg ukhuwah berdasar ayat Qur'an tapi ada saja 
 yang tidak peduli dan menganggap ini 'trademark' saya. Repot juga 
 ngurusin yang begini.
 
 Lalu, Dana meneruskan, bahwa dugaannya benar yaitu 'keukhuwahan' 
(wah 
 makin kacau grammarnya; bu Aisha, mohon jangan tanggapi dalam 
kurung 
 ini ya ...) hanyalah 'angan2' dan tidak nyata.
 
 Tapi dia teruskan menyatakan bahwa dia menyerahkan apa itu ukhuwah 
 islamiyah yang nyata, seolah dengan penjelasan saja, yang tadinya 
di 
 awang2, di angan2 bisa nyata.
 
 Dana ini memang from another planet kali ya. Maaf Dana, saya 
katakan 
 demikian karena seolah anda menutup mata pada adanya bukti ukhuwah 
 ini di sekliling anda, you see it or not, and this is also your 
 problem, seeing islam form non-muslim specs! Belum lagi ukhuwah di 
 antara muslim yang terentang sejak zaman Rasulullah yang terukir 
 manis dalam tinta emas dalam buku tarikh dan sirah (baca=siroh) 
 Rasul, para shahabat dan para ulama kemudian.



Ini sebetulnya diskusi tanpa empati tadi.

mas satriyo bicara dalam konteks normatif,
yang semua orang juga sudah tahu.

Yang ditekankan oleh Bung Dana adalah pentingnya membumi,
bicara realita, dimana sesungguhnya bagai fatamorgana.

Memang Jaman Rasul jelas hal itu terlihat.

Tapi begitu Rasul wafat, 
pertumpahan darah itu terjadi diantara orang-orang beriman.
Bahkan diantara sahabat yang dijamin masuk surga sekalipun!!

Dan itu terlihat juga sampai sekarang.

Bahwa pada tingkatan personal itu lebih baik, 
tentu saja. Manusia pada dasarnya hanif.
Tapi secara global, nation by nation, suku by suku,
ukhuwah islamiyah tadi tidak bisa terlihat lagi.
 
Bukankah mas satriyo juga bisa melihat itu?

salam
Ary



 
 Sayang sekali kali semua fakta itu you simply throw them down the 
 drain, you flush them and regard them as NOTHING! What a pity!
 
 Kalo memang selama ini anda belum merasakan ukhuwah, atau, meminjam 
 sarkasme Wikan, belum ada ukhuwah yang sesuai selera (kelompok) 
anda, 
 well, that's your problem, not Islam's or other majority of 
muslims' 
 problem. Face it!
 
 Anda ini miri banget dengan kaum yang di Qur'an itu minta 
 serba ada instant, right this minute, misalnya, minta ditunjukkan 
 adanya Allah dengan tangga ke langit, atau diturunkan hidangan dari 
 langit. Dream on!
 
 Anda bagian dari Ummat. Anda bagian dari elemen yang menentukan mau 
 spt apa ukhuwah itu. Ukhuwah itu dicari dan dijalani Bung, bukan di 
 jelaskan dan didefinisikan agar nyata!
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ 
 wrote:
 
  Mengapa sesama muslim tidak bisa bersatu?
  
  Mana itu ukhuwah islamiyahnya pak Satriyo? 
  
  Jadi benar dugaan saya, dg bukti2 yg pernah saya kemukakan, bahwa 
  keukhuwahan itu cuma normatif dan hanya hidup dalam benak, 
bukannya 
  sesuatu yg telah diterapkan.  Kenyataannya tidak ada umat Islam 
yg 
  mendalami arti keukhuwahan.
  
  Saya serahkan pada ahlinya untuk menjelaskan pada kita apa itu 
 ukhuwah 
  islamiyah yg nyata sehingga dapat saya terima secara logika 
beserta 
  contoh2 soalnya.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
  
   Kelihatan  Palestina  dua grup yang sekarang menonjol, Fatah 
dan 
  Hamas. Tetapi,  kalau mau dilihat secara terpernici maka akan 
  ditemukan bahawa dalam Fatah tergabung berbagai organisasi 
 berideologi 
  agama,komunis, nasionalis etc. Disamping itu terdapat pula klan 
 grup. 
   
 - Original Message - 
 From: L.Meilany 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, July 14, 2007 1:13 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... 
 Palestina...
   
   
 Masalahnya sekarang Palestina mana yg mau dibela?
 Palestina Hamas yg menduduki jalur Gaza atau Palestina Fatah 
yg 
  dapat sokongan
 dari negara2 Eropa dan Israel?
 Palestina Hamas saling menyerang dengan Palestina Fatah.
 Akibatnya banyak Palestina Hamas ngungsi dibukakan jalan oleh 
  Israel untuk menuju Suriah
 dan Mesir.
   
 Salam
 l.meilany
   
 - Original Message - 
 From: rsa 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, July 09, 2007 2:18 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...
   
 Kalo ga mau peduli urusan ummat, ga usah panjang lebar kasih 
  alasan! 
 gitu aja ko repot! 
 Buktikan dong ga pake nunggu wahyu s MGA buat membantu orang2 
 Palestina baik MUSLIM ataupun KRISTEN yang dibantai ZINONIS 
 YAHUDI 
 bersama antek2 mrk di GEDUNG PUTIH dan ISTANA WESMINSTER, 
cukup 
 dengan Al-Qur'an dan Hadis!
   
 satriyo
   
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
 ma_suryawan@ wrote:
 
  Assalamu'alaikum,
  
  Saya sampai sekarang masih suka heran, kenapa banyak sekali 
  

[wanita-muslimah] Re: Pemaksaan Kehendak - ADAKAH dalam Islam

2007-07-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Ary,
 
 Saya tidak melarang siapa-siapa. Coba cek lagi. Adapun Ahmadiyah, 
 karena kesesatan ajaran mereka, ulama di penjuru negeri Islam 
 menyatakan bahwa mereka sesat karena tidak sesuai dengan ajaran 
Islam 
 spt dibawa oleh Rasulullah. Jadi jangan salah pak. Apa otorisasi 
saya 
 buat melarang. Jelas ya pak?
 

Yang pasti anda mengendorse perilaku tidak islami.
Anda setuju dengan gaya-gaya anarkis, menghujat, menganiaya dan 
menzalimi mereka.

Anda boleh tidak setuju.
Semua muslim di seluruh dunia boleh tidak setuju dengan Ahmadiyah,
tapi sebagai seorang muslim juga, kita harus sadar adalah amanah bagi 
seorang muslim untuk berlaku adil.
Yang paling mudah ukurannya adalah apakah kita mau diperlakukan 
seperti itu.

 Saya yahudi dari segi apa? Pak Ary bisa kan buka Qur'an dan simak 
 list sifat Yahudi yang Allah beritakan pada kita? Apa ada di sana 
 yang anda nisbatkan ke saya?
 
 Kalo dari pernyataan saya jelas, saya menekankan bahwa Ahmadiyah 
 MIRIP SEPERTI Yahudi, dalam konteks mengeksploitasi kekerasan oleh 
 pihak lain untuk mencapai tujuan mereka. Betul kan? Jelas kan? 
Paham 
 kan Pak? Jadi saya tidak asal tuding, saya mengANALOGIKAN. Tapi 
 terserah pak Ary kalo ingin menambahkan label yahudi, di antara 
label 
 lain kepada saya. Itu murni hak anda lho mas, sesuai HAM, bukan 
 sesuai AL-QUR'AN.


;-)

Saya juga TIDAk NGAWUR mas satriyo.

Semua label yang saya berikan kepada Anda itu punya dua fungsi:
- Membela orang yang anda labeli dng. hal yang sama
- Memperlihatkan bahwa anda tidak lebih baik dari yang anda labeli.

Semuanya ada rasionalnya, termasuk soal yahudi di atas, sesuai dengan 
pemahaman Anda sendiri. Anda tuduh Ahmadiyah mengeksploitasi 
kekerasan oleh pihak lain untuk mencapai tujuan mereka.

Lha bagaimana Anda memandang pembelaan anda terhadap perilaku teror 
di Indonesia dengan selalu menyalahkan Amerika itu?

Kalau anda bilang itu sesuai dengan Qur'an, ya begitu juga label 
yahudi yang saya tempelkan ke anda, sesuai dengan Al-Quran.

Apa perlu saya beberkan bukti-bukti bahwa anda tukang fitnah, 
tersesat dll.?


 Jadi tidak asal saja orang itu main klaim 'saya Islam' tapi aqidah 
 mereka tidak Islam. Aneh kan pak? Sekali lagi, hak bapak kalo 
memang 
 menurut bapak Ahmadiyah itu Islam. Atau hak bapak untuk tidak 
 melarang mereka mengaku Islam. Tapi mereka juga yang tidak menerima 
 klaim mereka berdasarkan sejumlah data akurat. Fair bukan pak? Apa 
 ini khas Yahudi?
 
 Memaksakan kehendak kan memang subjektif pak. Iya kan?
 

Oh, tidak.
Sangat jelas sebetulnya, 
dalam hal ini yang memaksakan kehendak itu Anda mas satriyo.
Anda memaksa orang itu berbuat tidak sesuai dengan keinginannya 
PADAHAL tidak merugikan yang lain.

Sudah jelas mereka merasa Islam, bersyahadat yang dua itu, 
walaupun mereka tambahi dengan yang lain.

Anda boleh tidak mengakui mereka Islam,
tapi anda TIDAK BERHAK melarang-larang mereka mengklaim bahwa mereka 
Islam, seperti mereka juga TIDAK BERHAK melarang-larang anda bilang 
anda itu islam.

 Termasuk bagi bapak tidak apple to apple, tapi bagi saya apple to 
 apple.
 
 Yang jelas, tidak ada tuh dari kalangan muslim spt saya yang haus 
 darah, lasykar perang salib dan yahudi ini, yang pernah membunuh 
nabi 
 palsu, termasuk membunuh nabi palsu yang bernama Mirza Ghulam 
Ahmad. 
 Pak Ary mengacu ke pembunuhan nabi palsu yang mana yaaa ...?
 
 Maaf kalo saya salah persepsi.
 


Ya memang anda salah persepsi.

soal nabi palsu saya berikan sebagai contoh, karena Anda cerita 
dengan interpretasi yang salah ttg. Abu Bakar ngejar-ngejar penolak 
pajak.

salam
Ary


 salam,
 rsa
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  
  mas satriyo, 
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
  
   MAsalahnya, sudah dari puluhan tahu lalu, AHMADIYAH itu 
dilarang. 
   tapi ngeyel. 
  
  Apa kita punya hak untuk melarang orang tidak mengaku sebagai 
Islam?
  
  Ketika orang itu bangga sebagai orang Islam,
  menunjukkan perilaku yang tidak membawa kerusakan,
  apa pantas kita melarang-larang?
  
   sekarang setelah merasa mampu untuk melawan, terutama 
   dengan support media lokal dan asing, juga ummat muslim 
 yang 'awam' 
   soal AHAMDIYAH ini, mereka makin unjuk gigi dan mirip spt 
yahudi 
   yang 
   pake dalih holocaust buat meraih iba dunia!
  
  jangan-jangan mas satriyo sendiri yang bersifat yahudi.
  
   
   PAKSAAN? Yang maksa itu siapa?
   
   Anda sendiri gimana? Bukan sama saja anda memaksakan kehendak, 
   menyuarakan Ahmadiyah yang memaksakan kehendaknya juga untuk
   diterima 
   sebagai ISLAM 
  
  Ini sih debat kusir...
  
  Oh jadi menurut mas satriyo,
  yang namanya menyuarakan/berdakwah dengan memberikan keterangan 
 yang 
  TIDAK MENYINGGUNG YANG LAIN itu memaksakan kehendak?
  
   padahal jelas sesat krn mengklaim ada NABI+MAHDI+MASIH 
   dalam satu wujud, Mirza Ghulam Ahmad?
   
   Jadi siapa yang mulanya maksa?
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...

2007-07-16 Terurut Topik Kinantaka
Sebentar, sebentar...

Dana yang sudah dikumpulkan di event 1 man 1 dolar tempo hari itu, disetor
kemana? Nyampe ke Palestina ga? Kalau nyampe, yg nerima Faksi Hamas apa
Fatah?

Atau bagaimana?

Salam,
Kinantaka


On 7/9/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   saya tidak mengatakan mana yang lebih dulu, mana yang belakangan ...
 soal palestina ini sudah berlangsung lama, hampir 60 tahun juga
 disebabkan kurangnya kepedulian dari negara2 Arab lain di sekitarnya.
 Coba saja lihat, saat Hamas berjuang di Gaza, pemimpin Arab dan Israel
 malah ketemuan.
 Sementara permasalahan muslim di Indonesia juga tidak kalah banyak,
 Mas, termasuk soal TKI/TKW tadi. Kalau memang umat muslim solider,
 mestinya ... okelah kita bisa dukung Palestina, tapi negara2 Arab
 perlakukan juga sodara2 muslim kita yang bekerja di sana dengan baik.
 Jangan disiksa dan dianiaya.

 Kalau soal dukungan Mesir ke Indonesia waktu perang kemerdekaan itu
 hal yang bagus. Tidak usah dipermasalahkan. Dukungan Indonesia ke
 Palestina juga hal yang bagus. Tapi jangan sampai dukungan itu sendiri
 mengalahkan kepentingan umat muslim Indonesia. Bukan begitu?

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 7/9/07, rsa [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote:
 
 
 
 
 
 
  Jadi maksud wikan, dahulukan masalah tkw/tki, palestina urusan
  belakangan? wah kalo dulu mesir spt ini, tentu akan lambat ya yang
  mendukung kemerdekaan negeri muslim Indonesia dari
  jajahan/kolonialisme kafir belanda ...
 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fwd: Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik Mia
Argumen mba Hana bahwa perempuan Muslim berjilbab agar dapat 
dibedakan dari para kafir/non Muslim, sementara ini terpatahkan.

Mungkin rasanya lebih enak kalau dikatakan, ternyata busana jilbab 
Muslimah ada persamaannya dengan sejarah dan kebiasaan berpakaian 
sebagian non Muslim! Dan ini sama sekali nggak mengganggu kepada 
motivasi masing2 untuk berjilbab.

Dalam dunia yang kenyataannya beragam ini, kan lebih enak berpegang 
pada the common ground, sinergi dan kesamaan2 seperti itu, ketimbang 
fokus pada persepsi yang salah tentang perbedaan?

Gimana mba Hana?

Salam
Mia
==

HANA: hingga turunlah ayat itu, namun berhubung hanya diyakini oleh 
kaum muslimahnya saja yg kemudian langsung mengulurkan kerudungnya 
hingga ke dada, sedangkan wanita2 yahudi dan nasrani tetap dengan 
kebiasaannya, yaitu tidak menjulurkan kerudung itu hingga ke dada,
namun hanya dilampirkan ke belakang saja. spt Bunda Theresia dan 
para suster2 -:)

RITA: Terima kasih atas reply Anda tapi apakah jawaban Anda itu sudah 
berdasarkan data yang benar? Mohon saya diberikan pencerahan karena 
setahu saya Ibu Theresa memakai pendekatan baju sari India (untuk 
mendekatkan diri dengan kaum miskin di Calcutta yang menjadi tempat 
ia mengabdi) sebagai salah satu Seragam biarawatinya. 
Para biarawati Katholik kebanyakan memakai baju warna gelap yang 
tertutup dan kebanyakan hanya menunjukkan muka dan telapak tangan 
alias TIDAK MEMPERLIHATKAN sama sekali dadanya/cleaveage. 
Apalagi biarawati dari gereja Eastern Orthodox (PCMIIW) maka mereka 
ya memakai baju PERSIS dengan apa yang disebut BUSANA MUSLIMAH ala 
Nino Warisman alias bukan jilbab gaul model Ineke Kosherawati...:-

Setahu saya, pada umumnya para biarawati memakai busana dan jubah 
hitam (disebut Isarosa menurut situs Search.com) lalu ditambah lagi 
dengan MENUTUPI seluruh dada dan leher hingga rambutnya dengan kain 
penutup warna putih sehingga hanya WAJAH dan TAPAK TANGAN yang 
nampak, lalu ditutup sekali lagi dengan kain hitam di kepala sampai 
sepanjang pundak. Memang ada biarawati yang memakai rok selutut 
(banyak dijumpai di negeri tropis) tapi setahu saya mereka menutup 
rapat-rapat DADANYA..:-))).  

=




[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik Mia
Aku baca di koran/media mana ya, yang membuka acara Islamic Fashion 
Show ini adalah Imam Faisal Rauf, pimpinan Yayasan apa namanya, 
Muslim for Advancement, something like that. Rupanya blio lagi di 
Jakarta yah.

Yang aku tahu Imam Faisal ini dulu imamnya mesjid di West Broadway, 
NY - tempat aktivitasnya tarikat sufi orang Turki, dan karena deket 
Soho dan Village, jamaahnya banyak artis2 !

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Soal, rujukan mode atau mecca of fashion, apakah menurut bu Meilany 
 dari para aktifis penggiat mode busana muslim dan muslimah itu ada 
 mereka yang paham aturan aurat? Sekiranya tidak ada ya wajar saja 
 buat mereka mode adalah mode, sekalipun dengan embel2 
 muslim/muslimah. Karena sejujurnya, yang Allah sebutkan itu 
 pakaian/busana taqwa, bukan busana muslim/muslimah. Jadi menjadikan 
 pernak-pernik yang terjadi di dunia mode dan dikaitkan dengan 
aturan 
 Allah buat menutup aurat nampaknya tidak relevan dan signifikan, 
 sister ... eh ... ma'a. ;-]
 
 salam,
 rsa
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ 
 
  Di pagelaran Islamic Fashion Festival, ada niatan untuk 
menjadikan 
 Jakarta dan Kuala Lumpur sebagai pusat mode
  busana muslimah dan muslim sedunia seperti halnya Milan dan Paris 
 yg menjadi kiblat mode dunia dengan cita rasa 'kafir'
  :-)
  Dan di festival tersebut ternyata patokan busana muslimah dan 
 muslim berbeda dengan yg selama ini dipakai oleh kebanyakan.
  Misalnya untuk wanita hanya sekedar menutupi seluruh tubuh dan 
 rambut, leher bagian atas bisa saja terbuka.
  Begitu juga untuk pakaian laki2nya celana kedombrongan sampai 
 menyapu lantai.
  Lagi pula banyak perancang yg beragama 'kafir' :-)




[wanita-muslimah] UU Negara Muslim mengenai Poligami

2007-07-16 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0707/16/swara/3689815.htm

Senin, 16 Juli 2007

Perkawinan
UU Negara Muslim mengenai Poligami

Ayang Utriza NWAY

Tidak sedikit orang yang menyatakan ketidaksetujuannya jika poligami
dilarang negara. Lebih baik memberi syarat ketat kepada lelaki yang
ingin berpoligami. Jika melanggar, ia harus dikenai sanksi berat.

Ada beberapa hal menarik untuk menilai kembali pandangan seperti ini.
Apakah KHI (Kompilasi Hukum Islam) tahun 1991 tidak menerapkan syarat
ketat bagi yang ingin poligami? Bagaimana pula UU di negara-negara
Islam memandang poligami? Benarkah Islam membolehkan poligami?

Pasal 55 sampai Pasal 59 KHI menetapkan syarat ketat bagi lelaki yang
akan poligami. Bahkan, saya menilai hampir mustahil seorang lelaki
dapat memenuhi syarat dalam KHI.

Pasal 55 Ayat 2 misalnya, menyebutkan lelaki yang akan poligami harus
adil kepada istri dan anaknya. Jika tidak adil, maka orang tersebut
dilarang berpoligami (Ayat 3). Masalahnya, bagaimana membuktikan
seorang itu adil atau tidak?

Adil merupakan sifat dan kualitas yang tak dapat dinilai siapa pun.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam QS. 4:29 bahwa lelaki tidak
akan mungkin berbuat adil.

Satu contoh lagi betapa KHI mempersulit poligami. Pasal 57 menyebutkan
tiga kondisi yang membolehkan lelaki poligami: istri tidak bisa
menjalankan fungsinya sebagai istri, atau sakit yang tak dapat
disembuhkan, atau mandul.

Kenyataannya, hampir semua lelaki yang poligami mempunyai istri
sempurna: ibu rumah tangga yang baik, melahirkan anak yang lucu dan
sehat.

Negara-negara Muslim

Mengenai sanksi, persoalannya, perempuan selalu menjadi korban praktik
itu. Untuk memberi perlindungan kepada perempuan, negara harus
melarang poligami. Sebagai perbandingan kita melihat undang-undang
negara Muslim lainnya dalam memandang poligami.

Tunisia, selain Turki, melarang poligami sejak tahun 1958. UU
perkawinan 1958 yang diperbarui 1964 menyatakan hukuman pelaku
poligami adalah satu tahun penjara dan denda 240.000 franc (Pasal 18).

Dua negara Muslim di Benua Eropa pun melarang praktik poligami, yaitu
Uzbekistan dan Tajikistan. UU Pidana Uzbekistan Nomor 2012-XII Tahun
1994, Pasal 126 menyatakan, Poligami, yaitu hidup bersama dengan
paling sedikit dua perempuan dalam satu rumah, dihukum denda 100
hingga 200 kali gaji minimal bulanan, atau kerja sosial sampai tiga
tahun, atau dipenjara hingga tiga tahun.

UU Pidana Tajikistan dalam Pasal 170 menyatakan, Poligami, melakukan
pernikahan dengan dua perempuan atau lebih, dihukum denda 200-500 kali
gaji minimal bulanan, atau kerja sosial hingga dua tahun.

Negara Muslim lain, seperti Maroko, Irak, Yaman, Jordania, Mesir,
Aljazair, dan Pakistan, meski tidak secara tegas melarang, tetapi
menerapkan syarat ketat dan memberi sanksi berat bagi pelanggarnya,
sama seperti Indonesia. UU Maroko al-Mudawwanah 1957, diperbarui 2004,
Pasal 31 menyatakan, poligami dilarang jika suami dikhawatirkan tidak
dapat berbuat adil. Pasal itu juga memberi hak bagi perempuan
mengajukan cerai jika si suami poligami (Badriyyah) al-'Iwadi, Masa'il
Mukhtarah, Kuwait, 1982:29-38).

UU Irak 1959 (sebelum invasi AS) Pasal 3 melarang poligami, kecuali
ada kondisi yang membolehkannya seperti dalam Ayat 4, yaitu
berkecukupan harta untuk menghidupi istri-istrinya dan ada
kemaslahatan. Jika dikhawatirkan tidak dapat berbuat adil, maka
poligami dilarang seperti dinyatakan dalam Ayat 5. Pelanggarnya
dihukum satu tahun penjara dan denda 100 dinar (Ayat 6).

UU Yaman 1974 Pasal 11 melarang poligami, kecuali atas izin pengadilan
dengan kondisi istri mandul atau punya penyakit yang tak dapat
disembuhkan. Adapun Pasal 19 UU Jordania 1976 memberi ta'lik talak
bagi wanita. Mereka berhak minta janji suami tidak akan poligami. Jika
dilanggar, istri dapat mengajukan cerai ke pengadilan.

Maqasid al-Syari'ah

UU Aljazair 1981 Pasal 4 sebenarnya melarang poligami, tetapi
dibolehkan jika terpaksa. Pengecualian ini tidak berlaku bagi mereka
yang tak dapat berbuat adil atau tak ada alasan syar'i dan izin istri.
Istri boleh mengajukan ta'lik talak, yaitu janji suami tidak akan
poligami. Jika suami poligami, istri dapat mengajukan cerai (Pasal 5).

UU Pakistan tahun 1964 memberi hak bagi istri mengajukan cerai ke
pengadilan jika diperlakukan tidak baik/adil.

Menilik UU negara-negara Muslim ini, tampak persyaratan poligami
sangat sulit dan praktis mustahil dipenuhi. Begitu juga sanksi bagi
yang melanggar cukup berat.

Tidak adanya larangan yang tegas terhadap poligami, karena ulama dan
umat Islam berpatokan pada QS. 4:3 yang mengisyaratkan kebolehan
poligami. Namun, apakah teks ayat tersebut menutup kemungkinan
menciptakan hukum yang lebih adil? Semua hukum Islam punya tujuan
(maqasid al-syari'ah).

Menjaga kemaslahatan adalah tujuan utama hukum Islam. Oleh karena itu,
'Allal al-Fasi (m. 1974), ulama pembaru dan tokoh nasionalis Maroko,
dalam Maqasid al-Shari'at al-Islamiyyat wa Makarimiha (1991:181-185)
mengajukan tiga alasan mengapa poligami harus dilarang 

[wanita-muslimah] Perempuan dan Dunia Politik

2007-07-16 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0707/16/swara/3689927.htm

Senin, 16 Juli 2007

RUU
Perempuan dan Dunia Politik

Hj Nidalia Djohansyah Makkie

Seiring dengan bergulirnya pembahasan RUU paket politik di lembaga
legislatif saat ini, berbagai isu tentang perempuan juga tak luput
dari pembicaraan, yaitu menyangkut kuota kursi 30 persen di parlemen
bagi perempuan.

Hingga kini perkembangan wacana perempuan di ruang politik masih
terjebak dalam perdebatan tentang partisipasi dan representasi yang
mengarah pada indikator normatif kuantitatif. Sebagai tindakan khusus
sementara (affirmative action) kuota tidak boleh melupakan kualitas
dari representasi tersebut.

Dialektika perempuan dan politik mestinya tidak hanya berbasis pada
materi partisipasi dan representasi, melainkan seluruh aspek, termasuk
sejarah patriarki yang menjadi dasar ideologi penindasan terhadap
perempuan. Maka, indikator kuantitatif (termasuk kuota) menjadi
prinsip untuk menegakkan moralitas politik terhadap realitas
penindasan dan penyingkiran perempuan.

Berbicara kesetaraan, menurut saya berarti bagaimana memberi tempat
bagi perempuan mengisi peran dan posisi di berbagai aspek kehidupan
dengan mendapat hak dan kewajiban sama. Sedangkan bicara keadilan
diarahkan pada terlepasnya kaum perempuan dari diskriminasi,
keterbelakangan, dan kekerasan.

Perempuan di parlemen

Representasi perempuan di parlemen bisa dikatakan menyedihkan. Data
menunjukkan, dari 500 anggota parlemen, jumlahnya dari 11,4 persen
pada Pemilu 1997 menurun menjadi 8,9 persen pada Pemilu 1999.
Sedangkan dari 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode
2004-2009, anggota perempuan hanya 12 persen. Di tingkat DPRD bahkan
jumlahnya semakin kecil, hanya 7-8 persen. Yang lebih memprihatinkan,
ada satu kabupaten yang anggota DPRD-nya tidak ada perwakilan dari
perempuan.

Sedari awal perempuan sudah sulit terjun ke dunia politik sebab ada
anggapan dunia politik adalah dunia laki-laki. Belum lagi ketika
mereka harus bersaing dengan politisi laki-laki yang sudah diuntungkan
dengan sistem dan pola kerja yang tidak ramah perempuan seperti
rapat yang tak kenal waktu sementara peran tradisional perempuan
sebagai ibu rumah tangga harus tetap dijalani.

Tuntutan terhadap partisipasi politik perempuan di Indonesia dimulai
jauh sebelum kemerdekaan, yaitu ketika formal dibahas pada Kongres
Perempuan Indonesia V Tahun 1938 di Bandung.

UU Nomor 12 Tahun 2003 Pasal 65 juga menyebut keterwakilan perempuan
dalam parlemen sekurang-kurangnya 30 persen. Kenyataannya, kuota
tersebut hanya dalam tahap pencalonan saja, artinya bukan berada di
posisi nomor urut jadi. Ditambah lagi pada Pemilu 2004 yang lalu tidak
ada sanksi bagi partai yang tidak memenuhi kuota tersebut.

Tindakan ini merupakan bentuk diskriminasi positif yang berdasarkan
prinsip perlindungan HAM yang dijamin dalam UUD dan UU No 7/1984.

Affirmative action melalui kuota bukan hal baru. Negara-negara lain
juga menetapkan kuota bagi perempuan dalam konstitusinya. Sebagai
contoh, di Swedia kuota perempuan di parlemen adalah 42 persen,
Denmark 38 persen, dan Norwegia 36 persen.

Adanya kuota tersebut tidak bisa diartikan sebagai bentuk belas
kasihan atau tuntutan mengemis perempuan. Penelitian menunjukkan,
untuk dapat memengaruhi kebijakan secara substansial, perlu ada
representasi minimal 30 persen dalam proses pengambilan kebijakan.

Perlu pendukung

Namun, partisipasi politik perempuan tidak bisa diselesaikan hanya
dengan adanya sistem kuota. Apalagi, Pasal 65 Ayat 1 UU Pemilu Tahun
2003 hanya menyebutkan kata dapat, bukanlah keharusan.

Perlu tindakan pendukung yang mendorong pemenuhan kuota tersebut sejak
proses pencalonan di dalam partai politik. Alasannya, KPU menyebutkan,
tidak ada partai politik peserta Pemilu 2004 yang berhasil memenuhi
kuota 30 persen pada seluruh daerah pemilihan.

Persoalan di atas terjadi karena beberapa hal. Pertama, Pasal 65 Ayat
1 UU Pemilu sifatnya imbauan, tidak mengikat. Hal ini terlihat dengan
tidak adanya sanksi bila kuota tersebut tidak dipenuhi partai politik.

Kedua, calon anggota legislatif perempuan masih ditempatkan pada
urutan nomor sepatu dalam daftar pencalonan, hanya dijadikan penarik
suara pemilih.

Ketiga, akses partisipasi kader politik perempuan dalam partai politik
perlu dibuka lebar. Termasuk bagaimana menciptakan calon anggota
legislatif perempuan yang berkualitas yang memiliki program dalam
memperjuangkan kepentingan perempuan di parlemen.

Keempat, pendidikan politik masih rendah di kalangan perempuan untuk
berpartisipasi dalam perjuangan kepentingan perempuan. Perlu
sosialisasi di kalangan pemilih perempuan bagaimana memilih partai
politik maupun calon anggota legislatif yang memiliki program
pemberdayaan perempuan serta memiliki keberpihakan terhadap perempuan.

Upaya menciptakan produk legislasi yang memerhatikan kepentingan
perempuan, keterwakilan perempuan di parlemen, dan lingkungan politik
yang ramah perempuan menyisakan begitu banyak pekerjaan rumah.

Komitmen dari 

[wanita-muslimah] Re: HARUS PAKE JILBAB LAH..:)

2007-07-16 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Numpang nimbrung :
 
 Masalah jilbab selalu gak pernah bosan2nya dibahas.
(deleted)
 Produktif gak sih mendingan urusan soal perut, kemiskinan, akhlak 
yg seharusnya diprioritaskan.
 

Terima kasih atas tanggapan Anda

Masalahnya, menurut saya, bukan soal produktif atau kontra 
produktifnya diskusi soal jilbab ini tapi lebih pada salah atau 
benarnya suatu KLAIM yang dipakai sebagai dasar argumen para penyeru 
busana tradisional Timur Tengah ini yang menurut saya tidak 
proporsional.

Ibu Hana melalui posting yang diforward Pak Satriyo mengklaim bahwa 
petunjuk memakai busana tradisional Timur Tengah itu KARENA 
perempuan Muslim harus berbusana yang sedemikian rupa 
sehingga BERBEDA DARI PEREMPUAN KAFIR. 
 
Klaim itulah yang saya permasalahkan. Setahu saya klaim itu KELIRU 
karena JUSTRU sebaliknyalah, busana yang di Indonesia disebut 
sebagai Busana Muslimah itu adalah busana para wanita YAHUDI dan 
KRISTIANI dari kasta sosial yang tinggi, dari kawasan Timur Tengah, 
yang telah lahir (established) sejak sebelum Islam ada. 

Jejak-jejak tersebut masih diabadikan oleh (sebagian besar) 
penganutnya yang saleh baik pada kegiatan rohani (dalam upacara 
pemakaman, perkawinan dll) maupun keseharian (oleh para biarawati). 
Terakhir saya melihat biarawati itu dalam film DaVinci Code dimana 
ada seorang suster Katholik memakai busana yang tertutup sangat 
rapat kecuali wajah dan telapak tangannya saja.

Itu sebabnya saya minta pencerahan agar klaim dalam posting yang 
disebarluaskan Pak Satriyo tersebut diberi DASAR HUKUMNYA. Jika dari 
Quran, di surah manakah ia berada, dsb. Karena sebagai ummat Islam 
yang (berusaha untuk bisa menjadi) baik, saya berusaha meluruskan 
sesuatu yang tidak benar. Jika memang klaim Bu Hana itu secara 
ilahiah benar, maka kita bisa meminta FPI (misalnya) agar segera 
mengingatkan para biarawati yang telah mem-fait acompli busana 
Muslimah sebagai seragam mereka toh?  (dengan 
ilustrasi pengembangan ini saya harap Ibu bisa lihat sekarang, 
bahwa klaim ini bisa jadi soal  yang sangat-sangat serius) .

Dan sebaliknya, jika klaim tersebut KELIRU, sebagai umat Islam yang 
baik, saya berharap para penyeru klaim yang keliru itu AGAR 
MENGKOREKSINYA.

Paham ya Bu, apa yang saya permasalahkan disini? 

salam,
rita




[wanita-muslimah] PERSEPSI SEJARAH YANG SALAH KAPRAH

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Atas izin mas Nidlol. Semoga bermanfaat sebagai bahan masukan 
seputar 'manipulasi' data sejarah atas nama metode ilmiah.

salam,
satriyo

===

Runtutan kisah kehidupan anak manusia terus-menerus tertoreh dalam 
bentangan sejarah. Segala kejadian masa lalu adalah pelajaran 
berharga yang merupakan materi studi dan kontemplasi bagi setiap umat 
di zaman berikutnya. Sebuah kesalahan besar, jika anak-anak zaman 
kini sama sekali tidak mengerti akan apa yang terjadi pada masa lalu. 
Sebuah komunitas mutakhir yang buta akan sejarah para pendahulunya, 
adalah komunitas yang tidak akan pernah bisa belajar, bangkit, 
ataupun berkembang. Tapi ada dosa dan kesalahan yang lebih parah dari 
hal ini, yaitu memahami masa lalu tidak sebagaimana adanya. Yang 
pertama adalah jahlun basîth (ketidaktahuan), sedang yang kedua ini 
adalah jahlun murakkab (kesalahpahaman). Dua-duanya merupakan 
sumber petaka. Wa `l-iyâdlu bi'llâh!
Demikianlah Umat Islam. Semakin paham umat ini akan masa lalunya, 
semakin cerah pula masa depan mereka. Semakin mengerti umat ini akan 
segala kejadian sejarah—khususnya semenjak zaman Rasulullah saw. dan 
para sahabat beliau, semakin tajam pula pola pandang dan paradigma 
pikir mereka dalam melihat realitas dan menyikapi keadaan. Begitupun 
sebaliknya; semakin buta umat ini akan segala petunjuk masa lalu, 
semakin keruh pula sorot mata mereka dalam memahami esensi kenyataan, 
dan semakin memuncak pula kebimbangan serta kebingungan mereka dalam 
mencari solusi yang sehat dan tepat untuk segala problematika 
kontemporer dalam aneka ragam dimensi kehidupan.
Tapi di atas itu, ada potensi kehancuran lainnya yang jauh lebih 
mengerikan, yaitu melihat gambaran masa lalu umat ini tidak 
sebagaimana adanya. Ya, ada yang lebih parah dari sekedar buta, yaitu 
menggunakan kacamata yang salah. Ada yang lebih berbahaya dari 
sekedar tidak tahu, yaitu memahami sebuah realitas secara keliru. 
Yang terakhir inilah yang `menjiwai' sekian besar kesalahan persepsi 
para `penduduk zaman kontemporer' atas sejarah masa lalu umat Islam, 
khususnya sejarah para Shahabat r.a. Padahal semua orang tahu, bahwa 
kejadian-kejadian sejarah adalah realitas masa lalu yang telah 
terjadi, dan bukannya prediksi-prediksi masa depan yang diduga akan 
muncul. Semua orang tahu, bahwa kejadian masa lalu adalah kenyataan 
yang kita lihat, bukan skenario yang kita buat.
Berbagai tulisan `aneh' di beberapa media dan berbagai 
penyampaian `menggelikan' dalam beberapa forum diskusi mengenai 
permasalahan di atas, tidak lain adalah konsekwensi logis dari common 
mistakes dan wawasan yang salah kaprah terhadap lembaran-lembaran 
sejarah para pendahulu umat ini, baik di sisi validitas paparan-
paparan kejadian, maupun di sisi pemahaman akan sebab dan motivasi 
kausatif. Artinya, ada dua sebab dominan yang mendasari persepsi yang 
salah ataupun kesimpulan yang keliru tentang wajah historis para 
Shahabat, yaitu jawaban yang keliru atas pertanyaan Bagaimana, dan 
tafsiran yang juga keliru atas permasalahan Mengapa.
Salah satu tema determinan yang telah terbungkus oleh sekian banyak 
kesalahan dalam pemaparan dan pengartian sejarah adalah kejadian-
kejadian di masa Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a., yang tentu saja 
membawa beruntun dampak dan beragam konsekwensi dalam berbagai 
disiplin ilmu dan bermacam tema bahasan. Entah berapa banyak 
deskripsi yang ahistoris dan analisa yang kontra realitas terhadap 
masa-masa paling mendebarkan dalam sejarah para Sahabat ini; masa-
masa yang memang diinformasikan oleh Rasulullah saw.—ketika masih 
hidup—sebagai al-Fitnah (bencana; ujian). Artikel super ringkas 
berikut akan sedikit mendedah faktor dominan mengapa kesalahkaprahan 
di atas bisa terjadi, dan sedikit memberikan stimulan untuk proses 
mendapatkan gambaran akan wajah sosio-historis yang obyektif dari 
kejadian yang jika kita selami akan memunculkan ratusan hikmah 
berharga tersebut; tentunya dengan selalu memohon kepada Allah Ta'ala 
agar kita tidak terjebak terhadap apa yang sedang dikritisi oleh 
tulisan ini sendiri.
* * *
Secara fundamental, kita bisa menelaah dengan cermat bahwa paling 
tidak ada tiga faktor terbesar yang memicu fenomena kesalahkaprahan 
persepsi terhadap wajah sejarah Shahabat r.a. di kalangan beberapa 
pengkaji. Pertama, karena adanya adanya pre-asumsi yang keliru dalam 
diri pengkaji. Dugaan-dugaan awal yang keliru ini akan 
mengantarkannya pada pembacaan yang salah atas data-data sejarah, dan 
penafsiran yang keliru terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung; 
sebab pada saat itu ia tengah memposisikan dirinya sebagai sutradara 
yang berusaha memasangkan skenario-skenario asumtif (adh-dhan) dalam 
aktor-aktor sejarah yang tengah dikajinya. Setiap tokoh dalam 
realitas masa lalu itu pun kemudian menjadi harus menuruti alur 
cerita yang telah terkarang dalam memori 'kreatif' (baca: 'nâshiyah 
kâdzibah khâthi'ah') yang telah tersemat dalam diri sang pengkaji.
Misalnya, dengan landasan psikologi personal dan pengalaman sosio-

[wanita-muslimah] Fwd: HEGEMONI KEBUDAYAAN BARAT-SEKULAR TERHADAP PESANTREN; ANALISIS SEJARAH

2007-07-16 Terurut Topik rsa
Undangan Diskusi
  Pembicara  : Tiar Anwar Bachtiar
  Tema   : HEGEMONI KEBUDAYAAN BARAT-SEKULAR TERHADAP PESANTREN; 
ANALISIS SEJARAH
  Tempat : INSISTS
  Waktu  : Sabtu 21 Juli 2007 – Jam 10:00 s/d12:00
   
  Sinopsis
  Gempuran peradaban Barat terhadap Islam tidak hanya menyerang 
ekonomi dan politik umat. Lebih dari itu, Barat rupanya cukup sukses 
melakukan serangan terhadap jantung-jantung budaya umat. Salah satu 
yang tak luput dari serangannya adalah pesantren. Sudah ratusan 
tahun, pesantren menjadi jantung budaya umat Islam, paling tidak di 
Indonesia. Pesantren sejak lama telah menjadi benteng konservasi 
ajaran Islam paling kokoh. Sejarah pesantren itu sendiri tidak bisa 
dilepaskan dari sejarah Indonesia. Kolonialisme Belanda yang bercokol 
cukup lama di bumi Nusantara ternyata tidak cukup kuat menantang 
kekokohan pesantren. Bahkan, dari pesantrenlah muncul perlawanan-
perlawanan signifikan terhadap psukan kolonial. 
  Namun pada perjalanannya, ketika invasi militer tidak cukup kuat 
merobohkan sendi-sndi pesantren, justru sendi-sendi itu terlihat 
roboh satu per satu ketika kolonialisme telah hengkang dari bumi 
Indonesia. Pilar-pilar pesantren justru dengan relatif cukup mudah 
dirobohkan melalui suatu serangan budaya yang begitu dahsyat pasca 
kemerdekaan Indonesia. Menghadapi serangan budaya ini, pesantren 
kelihatan terbata-bata dn kehilangan arah. Akhirnya, bukan sedikit 
pesantren yang--terpaksa atau tidak, disadari atau tidak--menyerah 
dalam telikungan kebudayaan-Barat. Tidak sedikit pesantren yang hanya 
tinggal namanya. Isinya tidak lebih dari pada umumnya lembaga-lembaga 
pendidikan yang telah dipengaruhi pemikiran Barat-sekluer. Bagaimana 
itu terjadi? Diskusi kali ini akan mejelaskan masalah itu secara 
penjang-lebar melalui pendekatan historis. 
   
  Biodata Pemateri:
  Tiar Anwar Bachtiar. Lahir di Ciamis Jawa Barat, 20 Juni 1979. 
Nyantri di Pesantren Persatuan Islam 19 Bentar-Garut dari tahun 1991-
1997. Menyelesaikan S1 di Jurusan Sejarah Universitas Padjadjaran 
tahun 2002 dan tengah menunggu sidang Tesis di Departemen Sejarah 
Universitas Indonesia. Saat ini selain mengajar di Pesantren 
Persatuan Islam 19 Bentar-Garut dan di Ma'had Aly Baiturrahman Garut, 
juga menekuni penerjemahan dan menulis. Sekitar 7 buah buku sudah 
ditejemahkannya dan 3 buah buku sudah ditulis. Buku yang sudah 
ditulis antara lain: Pergolakan Pemikiran Kaum Muda Persis (2005), 
Hamas; Kenapa Dibenci Amerika (2006), dan Ayat-Ayat Penyejuk Hati 
(2007).  

 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---