Re: [wanita-muslimah] Moga lekas Sembuh yaa...

2008-07-11 Terurut Topik h.s nurbayanti
Sebenarnya itu gejala yg "menarik"...
menarik dalam pengertian... ternyata kita masih gagap dalam menghadapi dan
menangani perbedaan..
bahkan kelompok yg mengusung gagasan bahwa perbedaan itu hal yang biasa...
hehehe...

Sama seperti ketika kita bicara pluralitas...
Sebenarnya gimana sih kita menyikapi, menghadapi, menangani pluralitas?
Selama ini, prosesnya baru perang wacana... ttg gagasan pluralitas itu
sendiri.
Mereka yang menentang dan yg mengusung.
Tapi kalau dilihat2 lagi... sebenarnya gimana sih menghadapi dan menangani
pluralitas?
Jadi inget dulu waktu di kampus, ada calon ketua senat yg mengusung
pluralitas sbg bahan kampanye
Cuma setelah dilihat2, gagasannya baru sampe penyadaran bahwa kita ini
beragam.
Dan keragaman itu harus diterima. Tapi, lebih jauh dari itu apa?

Pertanyaan yg sama juga berlaku utk gagasan2 besar lainnya...
Kita bicara tentang gagasan-gagasan peradaban yang matang...
yg dicoba diterapkan pada masyarakat yang (masih) bar-bar...
dan buat mereka yang mengusung ide2 dari peradaban yg matang ini..
kadang2 perlu disadari oleh mereka sendiri bahwa
ternyata tanpa sadar masih ada gap antara idea dengan konsistensi perbuatan.
Sama halnya ada gap antara iman, ilmu dan amal hehehe...

Sekedar kritik (dan otokritik, mungkin...).

Herni


On Fri, Jul 11, 2008 at 5:00 PM, Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Asslkm Numpang nongol lagi ahh.. bru biz trip..
>
> Sore2 dapet berita.. tetang salah satu Partai & Pemimpin yg ga patut di
> contoh...
> Kok malah pada beranetm mulu yaaa.. Gimana mau menyelesaikan masalah
> bangsa... Rumah tangganya aja amburadul gitu,, rebutan kekuasaan.
> Dedengkotnya aja hobynya berantem dan ngerasa paling bener terus...
> Nasib... nasib.. jadi prihatin.. Moga aja pada lekas sembuh yaa.. amin.
>
> Dan masih banyak lagi kebobrokan partai2 di Indons, mdh2an cepet pada
> bener...
>
>
>
>
> http://www.detiknews.com/read/2008/07/11/161855/970695/10/rebutan-amplop-dengan-cak-imin-yenny-ngaku-masih-terlalu-sopan
>
> Jakarta - Disaksikan puluhan pasangan mata, Yenny Wahid dan Muhaimin
> Iskandar berebutan amplop berisi nomor urut kampanye PKB di KPU pada 9 Juli
> 2008. Kata Yenny, apa yang dilakukannya itu masih terlalu sopan.
>
> "Saya terlalu sopan saat di KPU," kata dia saat menjawab pertanyaan
> wartawan di kantor DPP PKB Kalibata, Jakarta, Jumat (11/7/2008).
>
> Yenny juga menyayangkan sikap KPU yang diam saja melihat kejadian tersebut.
> "Harusnya amplop itu jangan dipegang oleh Cak Imin, harusnya oleh KPU saja,"
> ujarnya.
>
> Apakah menyesal berlaku seperti anak-anak?
>
> "Itu hal wajar, gebrakan dari yang muda-muda," jawabnya ringan.
>
> Tindakan Yenny-Cak Imin itu dinilai pengamat politik sebagai kelakukan
> 'anak-anak'. Kisah lucu itu berawal karena Yenny terlihat tidak senang
> ketika mengetahui KPU ikut mengundang Muhaimin Iskandar. Dia kemudian melobi
> Ketua KPU Abdul Hafidz Anshary agar yang duduk di kursi PKB adalah Ketua
> Umum PKB Gus Dur, Ali Masykur Musa. Namun lobi itu tidak berhasil. Yenny
> dengan terpaksa duduk di belakang Muhaimin Iskandar.
>
> Ketika giliran PKB mengambil amplop berisi nomor urut, Yenny dan Cak Imin
> masing-masing mengambil satu amplop. Yenny yang ditegur oleh Ketua KPU untuk
> mengembalikan amplop, langsung merobeknya. Dia pun mendapat teguran.
>
> Akhirnya Ketua KPU meminta keduanya mengambil ulang amplop secara
> bersamaan.. Keduanya pun memperlihatkan amplop berisi nomor urut PKB ke
> pengurus parpol lain yang hadir. Setelah itu, Cak Imin langsung membawa
> amplop itu sendiri
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Rokok memperparah kemiskinan

2008-07-09 Terurut Topik h.s nurbayanti
Waktu itu lagi iseng tugas keluar kantor, lihat ada pameran anti rokok.
Kebetulan bertemu dng teman yang ikutan pameran dan melakukan penelitian
mengenai hubungan antara rokok dan kemiskinan. Data detailnya saya lupa tapi
kira2 gini:
- pas krisis, jumlah perokok itu naik 3x lipat.
- jumlah konsumsi rokok cukup tinggi di rumah tangga miskin... kalau tidak
salah, pengeluaran untuk rokok di keluarga yg miskin itu sekitar 40% atau
sekitar itulah, sementara kalau dalam keluarga secara umum, sekitar 22%
(untuk ketepatan datanya, emang harus liat laporan itu lagi sih hehehe).
- Kalau ada argument bahwa industri rokok itu menghasilkan lapangan kerja,
itu juga gak bener (tapi data nya saya lupa, salah satu yg saya ingat
adalah, jumlah biaya kesehatan yang dikeluarkan akibat rokok itu 3x lipat
dari jumlah pemasukan industri rokok ini.. soal lapangan kerja juga gak
bener, karena industri ini menggunakan mesin, atau cuma berapa persen tenaga
kerja yang diserapnya.. angkanya saya lupa)
- yang berkaitan dng perempuan: dalam 3 tahun terakhir, jumlah perokok
perempuan naik 9x lipat (atau kebalik ya, dalam 9 tahun terakhir naik 3x
lipat hehehe)

Data detail dan tepatnya saya agak lupa, harus baca lagi laporannya.. jadi
jangan percaya dulu angka2nya hehehe..
atau mungkin, nanti saya coba minta apakah ada softcopy laporannya biar bisa
diupload dan disharing di sini.
karena memang menarik datanya

Poster2 anti-rokoknya juga sangat menarik.. mulai dari tampilan badan
perokok yg menjijikan hingga meniru salah satu iklan rokok

"Kapan Kawin?
"Gimana bisa kawin, kalau impoten"
 :-)

Saya ambil banyak poster2 itu utk dipasang di kamar khusus perokok di kantor
hehehe...
(kita namakan gas chamber karena memang serasa di kamar gas... nothing but
smoke there :P)
biasalah, memang ada psy war antara smokers dan non-smokers di kantor...
hehehe..
Memang sama2 menghargai kepentingan masing2, tapi boleh dong.. melancarkan
psy war dikt hehehe..



On Mon, Jul 7, 2008 at 12:37 PM, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Kalau saya melihatnya memang ada hubungan rokok dengan kemiskinan
> tapi dalam arti kebanyakan orang yang merokok adalah orang miskin.
> Supaya gak stress mikirin kemiskinannya mereka jadi perokok. Mereka
> tahan gak makan (mereka pikir ngirit), tapi mereka merokok kayak
> lokomotip. Apa iya rokok bisa menghilangkan nafsu makan?? Apakah
> rata2 perokok itu kurus? Makanya ada temen yg bilang kalo cewe mo
> kurus, jadi perokok aja???
>
> Sering saya jumpai anak2 SMA bahkan SMP yang nongkrong di pinggir
> jalan, masih pake seragam, sambil merokok. Kalau melihat fenomena
> begini, gak kebayang lah ongkos merokok yang untuk ongkos pendidikan.
>
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Kartono Mohamad"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Tobacco Exacerbates Poverty
> > It is worth citing the WHO again for a summary of how tobacco
> exacerbates
> > poverty:
> > Tobacco and poverty are inextricably linked. Many studies have
> shown that in
> > the poorest households in some low-income countries as much as 10%
> of total
> > household expenditure is on tobacco [and therefore] less money to
> spend on
> > basic items such as food, education and health care. In addition to
> its
> > direct health effects, tobacco leads to malnutrition, increased
> health care
> > costs and premature death. It also contributes to a higher
> illiteracy rate,
> > since money that could have been used for education is spent on
> tobacco
> > instead. Tobacco's role in exacerbating poverty has been largely
> ignored by
> > researchers in both fields.
> > — Why is tobacco a public health priority?, World Health
> Organization,
> > December 1, 2004
> > John Madeley also notes in his book, Big Business Poor People (Zed
> Books, 1999), that heavy advertising of tobacco by Transnational
> Corporations (TNCs) can "convince the poor to smoke more, and to use
> money they might have spent on food or health care, to buy cigarettes
> instead."
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECT

Re: [wanita-muslimah] Fw: [Sabili] ada yang ngomel ama saya nech

2008-07-08 Terurut Topik h.s nurbayanti
Tulisannya kok seakan-akan mengesankan perempuan itu senang jualan.
Kalau dari perempuannya sih, ya namanya mau turun dari angkot ya harus
begitu.
Emang posisi turun dari angkot harus kaya apa?
Mendingan kalau ada perempuan yg turun, ente merem aja, hehehe...

Atau.. argumentasinya bisa gini..
Pintu angkot kan emang sempit tuh.
Sesuai etikanya sih, yg duduk di pintu turun dulu...
ngasih jalan sama yg mau keluar
Yg turun gak liat pantat, yg turun pun pantatnya gak diliatin..
Tapi emang suka ada laki2 yg suka iseng gak mau berlaku jantan..
Sengaja gak mau turun atau ngasih jalan..
biasanya sih saya seruduk.. hehehe...
tipsnya (apalagi utk cewe yg badannya keci)
bawalah bawaan yg besar... nah, itu aja yg diserudukin :P

Berlaku juga utk para pencopet di kopaja
yg suka diri di depan pintu ngalangin orang turun...



2008/7/8 Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]>:

>   benar mas khalid
> sebaiknya muslim yang beriman jangan naik angkot deh
> harus punya transportasi sendiri biar gak kena "jualan pantat"
> kalau gak bisa beli mobil,
> paling gak pake sepeda, atau kalau gak punya, jalan kaki ke kantor
> sambil berdoa ... ya Allah, jauhkanlah kami dari godaan syaithon yang
> terkutuk. Amin
>
> salam,
> --
> wikan
>
>
> On 7/8/08, Khalid Walid <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > - Forwarded Message 
> > From: Leo Imanov <[EMAIL PROTECTED] >
> > To: [EMAIL PROTECTED] ; myquran yahoogrops <
> [EMAIL PROTECTED] >;
> [EMAIL PROTECTED] ;
> [EMAIL PROTECTED] 
> > Sent: Wednesday, June 25, 2008 10:02:39 PM
> > Subject: [Sabili] ada yang ngomel ama saya nech
> >
> > ada yang kirim ini, setelah saya timabng banding ya saya truskan azza
> dech.
> >
> > agar jangan saya sendiri yang binun.
> >
> > silah!
> >
> > PENJUAL PANTAT
> >
> > Edan...semakin lama para wanita semakin kehilangan jatidirinya yang asli.
> >
> > Mereka
> > lebih senang membebek budaya barat daripada budaya mereka sendiri.
> > salahsatu yang paling mencolok adalah kebiasaan berpakaian. tubuh
> > mereka yang telah diciptakan sebaik-baiknya oleh pencipta mereka,
> > dengan seenak perutnya mereka perlihatkan kepada siapapun. sialnya
> > lagi, hal paling gila yang paling sering mereka lakukan adalah "menjual
> > pantat" mereka kepada para pemakai jasa angkutan kota.
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] baris cinta

2008-07-07 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mbak, itu puisinya buat sapa? buat akyu ya? hehehehe...
Aku gak jago bikin puisi... soalnya udah banyak orang yg buat puisi.. hehehe
ngeles
dan mereka pastinya lebih jago hehehe...

Ini ada satu favoritku... pujangganya seorang komunis..
Mungkin prinsipnya dia adalah..
Biar komunis, tapi tetap romantis... uww! :-)
Dipakai di filmnya patch adams - robin williams.


Sonet XVII Pablo Neruda

I do not love you as if you were salt-rose, or topaz,
or the arrow of carnations the fire shoots off.
I love you as certain dark things are to be loved,
in secret, between the shadow and the soul.

I love you as the plant that never blooms
but carries in itself the light of hidden flowers;
thanks to your love a certain solid fragrance,
risen from the earth, lives darkly in my body.

I love you without knowing how, or when, or from where.
I love you straightforwardly, without complexities or pride;
so I love you because I know no other way than this:
where *I* does not exist, nor *you*,
so close that your hand on my chest is my hand,
so close that your eyes close as I fall asleep.




2008/7/7 Mia <[EMAIL PROTECTED]>:

>   cinta itu menjelma
> dalam berbagai rupa
> walaupun pada hakikatnya
> punya ruh sendiri dalam dirinya.
>
> ketika ruh itu mendatangimu
> pada saat itu kau menunggal dalam cinta
> dan ketika ruh itu meninggalkanmu
> jejaknya tertanam dalam raga pikiranmu
>
> kalau saja kau tahu...
>
> salam
> Mia
> hiks:-)
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fw: (info) Gula Jawa Mengandung Formalin

2008-07-02 Terurut Topik h.s nurbayanti
Kalau gula jawa bubuk itu juga mengandung formalin?
Kan kalau di restoran, hotel2 ada white sugar dan brown sugar.
Gula jawa bubuk juga dijual dalam bentuk kemasan kan ya?
Saya kalau bikin teh, pake gula jawa terus lemon yg banyak.
Manta... lebih enak dari gula putih.
Tradisi yg diwariskan oleh almarhum kakek.
Dulu waktu TK sampe SD saya pasti bikinin kakek berbotol2 teh manis pake
palm suiker.
Mau rasanya kaya apa, buat dia rasanya enak aja. Wong yg bikin cucunya
hehehe...
Dia gak mau kalau suster atau si mbak yg bikin.

Gula jawa bubuk atau palm suiker (ini istilah belanda ya?)
enaknya dimakan sama roti yg diolesi mentega.
Atau ditaburi di atas havermut (apalagi ditaburi pisang yg dipotong2 hehehe)
Atau temannya alpokat yg dimakan mentah2.. Atau isinya kue putu.
Dulu waktu kecil, saking sukanya sama putu, dikasih nama anak putu.
(tapi saya suka juga ma keju, bakso, bakpao, dan yg bulet-bulet lah
pokoknya, dll jadi kebanyakan nama dong kalo gitu ya? hehehe..)

Formalin dalam jumlah dikit gpp kali ya? Toh, kalo berita ini bener, berapa
sih jumlah orang yg mati karena makan gula jawa?
Hehehe... Ini pernah dibahas iseng ma temen2.
Makanan yg kita makan emang banyak yg "beracun", tapi kok kita alhamdulillah
bisa survive..
Mungkinkah karena dalam jumlah yg sedikit itu membuat tubuh jadi terbiasa
sehingga relatif "kebal"?
Kalau hidup terlalu sehat kan juga gak baik hehehe
Misalnya, makan harus makanan organik, sampe barang2 pembuat makanannya pun
dijaga, sendok, garpu, cutik sampe cobek, dll..
Sehat dalam pengertian terlalu "steril" hehehe...
Tapi krn terbiasa terlalu steril malah cenderung sensitif badannya, ma
barang2 yg "berbahaya".

Prinsip sehat selama ini, boleh sesekali asal jangan sering2..
Junk food, kafein, formalin, boraks.. sebut deh :-)
Tapi dikonsumsi sesekali, sesuai "konteks"nya aja..
Makan baso pedes2 kalo lagi pusing.
Makan junk food kalo lagi "kangen".
Minum kafein kalau lagi butuh "dorongan" dsb. Hehehe...
Tapi minum air putih, makan buah dan sayuran setiap hari serta olahraga yang
teratur.
(yg terakhir yg susah hehehe... tapi mau gak mau ya harus dilakukan, karena
badannya yg "nagih")
Kalau gak olahraga malah sakit...

Itu prinsip sehat yg baik gak ya? hehehe...

Ps. Kadang2 ada yg suka becanda, laki2 dipanggil "mbak" atau "jeng",
perempuan dipanggil "mas" atau "bang" :-)
Gitu lho, jeng Rizal.. :-)


Salam,
Herni



2008/7/3 Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Tidak perlu minta maaf mbak...ini kan kabar gembira untuk yang ingin
> awet muda?
>
> Dan itu sebutan "jeung" kayaknya perlu dicek lagi deh...
>
> -Rizal-
>
>
> --- On Thu, 7/3/08, [EMAIL PROTECTED]<
> [EMAIL PROTECTED] > wrote:
> From: [EMAIL PROTECTED]  <
> [EMAIL PROTECTED] >
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: (info) Gula Jawa Mengandung Formalin
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Date: Thursday, July 3, 2008, 8:43 AM
>
>
> Assalamualaikum wr wb
>
> Met pagi Saudara & saudariku yang sholeh & sholeha di milis WM,
>
> Dear Jeung Sriwening,
>
> Mohon maaf, apabila postingan saya menimbulkankan fitnah, memang bukan
> saya yang
> meneliti kandungan formalin di gula jawa tersebut, tapi tertulis di
> postingan bahwa :
> "Informasi ini saya dapat dari seseorang yang dapat dipercaya, karena dia
> usahanya
> jualan jamu dan dan membuat minuman juice dalam botol tanpa pengawet
> sedikitpun!
> Menariknya racikan minumannya itu pake gulanya gula jawa, ternyata setelah
> diselikidi
> mengandung formalin kemudian dia berusaha mencari yang tidak
> mengandung formalin..
> ternyata tidak ada, alias hampir semua mengandung formalin"
>
> tidak ada sedikitpun niat saya untuk memfitnah siapapun, adapun maksud
> saya hanya sharing
> informasi saja & agar kita lebih berhati-hati!
>
> Mohon maaf apabila tidak berkenan!
>
> Wassalamualaikum wr wb
>
> "Seorang Muslim yang tertimpa penderitaan, kegundahan,
> kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan
> hanya terkena duri sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat
> (penebus) dari dosa-dosanya (H.R. Bukhari & Muslim)"
>
> sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED] >
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 07/02/2008 04:32 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> cc
>
> Subject
> Re: [wanita-muslimah] Fw: (info) Gula Jawa Mengandung Formalin
>
> Jeng Yuliaudah diteliti blom apa bener2 mengandung formalin?...itu
> fitnah & dosa lho kalau ternyata tidak terbukti
>
> --- On Wed, 7/2/08, [EMAIL PROTECTED]<
> [EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> From: [EMAIL PROTECTED]  <
> [EMAIL PROTECTED] >
> Subject: [wanita-muslimah] Fw: (info) Gula Jawa Mengandung Formalin
> To: [EMAIL PROTECTED] ,
> [EMAIL PROTECTED] ,
> [EMAIL PROTECTED] , [EMAIL 
> PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED] ,
> [EMAIL PROTECTED] , [EMAIL 
> PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED] ,
> [EMAIL PROTECTED] ,
> [EMAIL PROTECTED] ,
> [EMAIL PROTECTED] ,
> wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> [EMAIL PROTECTED] , [EMAIL 
> PROTECTED],
>
> [EMAIL PROTECTED] ,
> [E

[wanita-muslimah] Jadwal Ulang Kopdar Milis

2008-07-02 Terurut Topik h.s nurbayanti
Pake bahasa yg diplomatis, dong... dijadwalkan ulang hehehe...
Setuju. Kayanya lebih banyak yang gak bisa, termasuk gw  :-)
Dijadwalkan ulang sajah, sampe waktu yang belum bisa ditentukan :-)



On Wed, Jul 2, 2008 at 8:22 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> Sori mori dori. Baru selesai training untuk hari ini. Ada berita dari
> panitia, ternyata ada jadwal aktivitas csr - (bikin mck dan beberapa
> aktivitas lain) untuk hari jum'at sampai siang dan peserta baru di delivery
> ke jkt sore harinya.
>
> Jadi lebih baik saya informasikan untuk batal acara jum'at. Daripada nelat
> gak jelas dan mengecewakan teman teman.
>
> Saya sendiri masih rencana go show pulang bareng anak istri ke kampung
> halaman (secara belum dapat tiket :( ). Tapi jadwalnya geser ke sabtu. Gitu
> deh.
>
>
> Salam,
>
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Kok jadi gitu?

2008-06-29 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mbak,

Salah paham mengenai jenis kelamin itu hal yang biasa di dunia maya.
Orang kan bisa aja ngaku cewe, padahal dia cowo atau sebaliknya.
Gak ada buktinya juga kan kalau anda perempuan, kecuali kalau sudah ketemu
hehehe.

Soal milis, memang setting milis ini tidak hanya perempuan saja. Kita punya
banyak anggota laki2.
Temanya membicarakan perempuan dan perempuan bicara. Kalau ada tema yg
sekiranya dianggap menyimpang dari tema "perempuan" biasanya, itu karena
member sini (yg perempuan dan laki) hobi ngomongin itu. Bicara kan bisa
tentang apa saja yg disukai, bukan?

Komplainnya diperhatikan, tapi sayangnya tidak bisa mengubah milis yang
anggotanya sudah banyak dan berjalan sudah sekian lama begitu saja. Apalagi
ketika member yg lain tidak setuju :-) Moderator kan juga perlu
memperhatikan suara member laki2 :-)
Wong moderatornya juga ada yg laki2 :-)

Memang keliatannya kalah angka ya. But you know what they say, sometimes
democracy is just about number :-)
Yg penting suara dan kepentingan minoritas diperhatikan dan dijaga. Dan
setau saya, itu dijaga banget di milis ini. Makanya kita gak nge-banned atau
nge-moderasi member sembarangan.

Mudah2an bisa dipahami ya. Harap maklum kalau suasana dan aturannya agak
lain.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Bener gak tuh kutipan
pepatahnya? hehehe..
Tenang aja, member laki2 sini gak gigit kok. Kalau ada yg gigit, lapor aja..
moderatornya bisa lebih galak kok :P.


salam,
Herni



2008/6/29 <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Kalau aku cowok kenapa aku komplain karena ada anggota cowok?Seharusnya
> tanpa melihat nama ku pun bisa tau kalau aku perempuan
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Complaint Millis Wanita Muslimah

2008-06-29 Terurut Topik h.s nurbayanti
Halo mbak Fani,

Makasih atas masukannya. Untuk peraturan milis ini, bisa diliat di Tata
Tertib nya yg di posting secara berkala.
Untuk diskusi, memang kita  tidak terlalu ketat aturan karena kita percaya
member disini sudah besar2 dan sudah bisa mengatur dirinya sendiri. Temanya
sih membicarakan perempuan dan perempuan bicara. Tapi memang tema2 soal
perempuannya gak melulu mengenai yg "klasik-klasik" karena perempuan disini
juga suka usil ngomongin yg lainnya, dari ahmadiyah, fpi hingga bola :-)

Moderator baru turun tangan manakala keadaan sudah dianggap "genting".
Memang untuk mereka yg biasa di milis-milis yang "ketat", serba banyak
aturan, moderatornya aktif entah sering niup peluit atau "menyeleksi" email
tanpa sepengetahuan member2nya, terlepas dari "aliran" manapun yg mungkin
dianut suatu milis (milis yg alirannya "liberal" atau yg "pro-demokrasi"
juga bisa sangat ketat aturannya hehehe), diskusi di milis ini terasa pusing
dan tidak menyenangkan... hehehe..  tapi itu biasanya diawalnya aja. Kalau
sudah terbiasa, mudah2an sih mulai merasa nyaman ya. Toh, tiap milis punya
karakteristiknya sendiri, bukan? Dan karakteristik spt inilah yg tanpa sadar
dibangun oleh WM karena kita percaya yg namanya pintu dialog harus selalu
dibuka (meksipun kadang2 bikin gigit jari juga akibat memelihara komitmen
thd kebijakan ini hehehe..).

Dan memang nama "wanita-muslimah"nya sering membuat orang merasa tertipu
hehehe..
Tapi, apalah arti sebuah nama, bukan?
Kitanya aja yg suka berasumsi duluan ini itu ketika mendengar atau melihat
sesuatu. Apapun itu.
Moga mbak bisa terus diskusi di sini ya :-)


salam hangat,
Herni


2008/6/27 Fani Noviyani <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Mas n Mbak Moderator...
> To the point...
> Harap email saya ini dijadikan masukan untuk millis ini agar menjadi lebih
> baik lagi...
> 1. Terus terang saya kecewa, ternyata millis ini tidak sesuai perkiraan
> saya sebelumnya. Saya pikir millis ini benar - benar hanya untuk wanita
> muslim yang membahas tentang kesehatan wanita, fiqih wanita, tips wanita n
> segala sesuatu yang membahas wanita secara islami. Ternyata yang dibahas hal
> - hal diluar itu semua.
> 2. Untuk suatu topik seharusnya kalau sudah dapat respon 1, 2, 3, 4,
> 5...jangan terus dibahas. Selain jadi membosankan, millis ini jadi tidak up
> to date lagi dan juga jadi sarana adu domba, pertengkaran yang ga penting.
> Lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. Buang -buang waktu aja jadi
> member group ini.
> Jadi dimohon kepada moderator n member group millis ini
> Untuk topik yang melenceng dari dasar millis ini harap tidak direspon
> dong!!!
> Terimaksih atas perhatiannnya.
>
> __
> Dapatkan nama yang Anda sukai!
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kopdar Milis WM

2008-06-29 Terurut Topik h.s nurbayanti
Itu namanya fait accompli :-)

Ya diumumin aja, kopdaran hari Jum'at tgl 4 Juli, jam 13.30 setelah sholat
jum'at.
Di daerah semanggi aja, kan tengah2 tuh.
Hehehe ngocol banget ya gue.
Gak ikutan, tapi nyuruh2 :-)

Sekedar ngasih ide aja.
Niatnya baik.

PJnya Arcon dan mbak Lina aja.
(hehehe mumpung lagi pada gak online :P)


Herni


2008/6/29 IrwanK <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Lah koq jadi maen tunjuk panitia aje?
> Yang mulai bahas kan Mbak Lina sama Arcon tuh..
> Gw mah cuma cerita aja waktu milis sebelah rencanain kopdar..
> yang dateng cuma sedikit.. :-p
>
> Kalau pada mau abis jum'atan boljug, monggo diatur Mbak Lina aje.. :D
> hehehe.. soalnya gw takut minggu ini ada kerjaan di luar kantor..
> meskipun masih belum pasti juga..
>
> Wassalam,
>
> Irwan.K
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Gosip RUU Pornografi

2008-06-29 Terurut Topik h.s nurbayanti
Ada pesen dari mas dwi, katanya suruh sharing gosip soal RUU Pornografi.
Jadi gini ceritanya, RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi itu dibahas lagi di
DPR.
Mulai awal juni kemarin masuk Panja. (tanggalnya lupa, agak lost track ma
tanggal sekarang hehehe)


*1. Proses di DPR
*Status terakhir kan gini.. DPR narik lagi RUU APP yg dinilai bermasalah,
disusun ulang tuh. Pansus (Panitia Khusus) bikin timus (tim perumus) yg
kemudian ngasih ke tim perancang. Tapi harusnya dari tim perancang kasih
dulu ke Baleg utk harmonisasi konsepnya, baru balik ke timus utk ngecek
materinya, baru ke Bamus (badan musyawarah) utk diagendakan pengambilan
keputusannya di Pansus. Dibahas di Pansus antara DPR ma Pemerintah pake DIM
masing2, baru ke Panja. Tapi ini, langsung diputusin di Pansus dan dikasih
ke Panja tanpa dibahas di Pansus.

Kenapa penting pembahasan di Pansus? karena ini masih pembahasan tingkat I.
Asumsinya, materinya dibahas tuntas disini. Sementara utk pembahasan tingkat
II biasanya udah keputusan aja. Praktek langsung ke Panja sbenarnya pernah
dilakukan waktu Pembahasan UU No. 32/2004 ttg calon perseorangan kalau tidak
salah, tapi substansi Pornografi kan berdampak ke seluruh masyarakat, jadi
harusnya DPR punya kepekaan politik soal ini. Belum lagi, kuorum rapat2 di
DPR yg cuma formalitas aja (tanda tangan doang), tapi yg hadir dikit dan
rapat tetap diteruskan (ini kebiasaan buruk DPR).

Gosipnya, RUU ini harus selesai 15 Juli mendatang. Tapi kemarin cari2 gosip
lagi, katanya DPR tidak mau menyelesaikan RUU ini secara buru2 dan gegabah.
Plus, mengingat konsentrasi mereka ke pemilu, bisa jadi ini "diwariskan"
lagi ke DPR berikutnya. Kalau masuk ke daftar Prolegnas.


*2. Materi RUU Pornografi
*- Selain namanya diganti, aturan mengenai pornoaksi sebagian besar juga
dihilangkan. Konon katanya ini hasil kompromi. Pasal2 "aneh" mengenai porno
aksi dihilangkan, tapi "gerak tubuh" tetap dipertahankan di definisi.
- Definisi masih bermasalah (lihat filesnya). Masih tidak bisa membedakan
antara pornografi dan seksualitas.
- Pornografi dibagi 3, pornografi berat, ringan dan anak.
- Masih ada ketentuan mengenai pemunasnahan barang pornografi oleh penuntut
umum.
- Masih mengkriminalkan obyek pornografi yg dieksploitasi
Sisanya, silakan liat files milis ini hehehe...

Ada dua draft, draft DPR dan Pemerintah.
Pemerintah lebih singkat, cuma sekitar 17 pasal atau berapa saya lupa
hehehe.
Bisa dilihat di bagian files milis ini juga.. hehehe..


*Wacana yg beredar:
*- Ada yg  menolak RUU pornografi karena melanggar hak2 yg ada di
konstitusi. Tapi perlu diperjelas lagi, apakah menolak RUU Pornografi yg
sekarang ini di DPR atau menolak eksistensi sebuah RUU Pornografi. Di
Amerika Serikat sendiri (benarkan kalau ada yg tau) katanya UU Pornografi
ditolak, tapi kemudian masuknya lewat UU Pornografi Anak, karena alasan zero
tolerance thd pornografi anak. Kenapa zero tolerance, karena untuk memiliki
pornografi anak aja (misalnya punya screen saver yg mempertontonkan anak yg
dieksploitasi seksualitasnya) itu sudah  melanggar hukum, apalagi
memproduksi dan mendistribusikannya.

- Ada yang mengadvokasi RUU pornografi ini, memberikan masukan2 ke DPR untuk
materinya, utamanya soal zero tolerance untuk pornografi anak.

- Ada yg mengadvokasi substansi RUU pornografi, memberikam masukan2 dan
kritikan2 ke DPR untuk materinya, utamanya dari perspektif perempuan

- Ada yang bilang harusnya ketentuan ini sebaiknya diatur di UU lain, UU
Perlindungan Anak, UU Penyiaran, UU Pers dsb (berarti mengamandemen UU ini,
yg pastinya biaya lagi
ya? karena banyak banget yg perlu diamandemen hehehe termasuk KUHP.. mungkin
timingnya pas untuk tahun 2009, dimasukin dalam daftar Program Legislasi
Nasional). Pornografi belum diatur secara khusus di UU Perlindungan Anak. UU
itu hanya mengatur soal eksploitasi seksual anak, padahal pornografi anak
perlu pengaturan khusus, terutama soal zero tolerance tadi (termasuk dalam
tindak pidana adalah memiliki barang pornografi anak. Maksudnya, konsumennya
pun kena, beda dng pengaturan pornografi biasa). Tapi perlu dicek lagi ke UU
Perlindungan Anak sih, hehehe..

- Ada yg bilang ketentuan pornografi udah diatur di KUHP... tapi ya, aturan
di KUHP sebagian besar kan udah obsolete, perlu direvisi.. Draft RUU KUHP
nya sendiri sebenarnya sudah ada, tapi entah kenapa gak dibahas2. Perlu
dicek lagi, apakah disitu sudah mengatur soal pornografi.

- Ada yg bilang... ah, saya lupa ada yg bilang apa lagi :-)

Yang penting adalah... anda bilang apa soal ini? :-)
Buka diskusi nih ceritanya... hehehe.. Topik lama yg dibuka kembali.
Mencerminkan negara ini banyak persoalan, tapi gak beres-beres... hehehe.

Biar lebih muantaaap diskusinya, silakan berkunjung ke files milis ini yg
menyediakan informasi yg dibutuhkan.
Enaknya sih, baca dulu bahannya bukan? Kalau ada waktu utk posting di milis
di sela2 kerja, pastinya ada waktu buat baca2 juga ya? :-)

Klik link ini aja dan silakan mengunduh bahan2nya:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/f

Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-28 Terurut Topik h.s nurbayanti
Eh bang irwank,

Ini bukan begadang, tapi... ngeronda!!! :-D
Sarungan, ada papan catur, kopi anget, pisang goreng, ma radio transitor.
Muuaantap :-)
[walaupun kalah mulu maen caturnye hehehe...]

Malam masih panjang, bos.
Kerjaan masih banyak hehehe...

Jum'at jadi kopdaran ya? Siang tu, abis sholat jum'at?
Diumumin aja di milis, kalau ada yg berminat silakan japri ke antum.
Ane skip ya. Waktunya gak pas aja.
Pas... lagi gak ada waktu hehehe..

Met kopdaran.
Ditunggu ceritanye.



2008/6/28 IrwanK <[EMAIL PROTECTED]>:

>   begadang jangan begadang.. teret teret tet..
> kalau tiada artinya..
> begadang boleh saja..
> kalau ada perlunya..
>
> Wassalam,
>
> Irwan.K
> ~cabut dulu ah..
>
> Pada 28 Juni 2008 22:58, h.s nurbayanti <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> menulis:
>
>
> > Abis titik kan biasanya ada: koma jebret :-)
> > Lengkapnya: titik koma jebret :-)
> >
> > Semua orang juga tau kalau Islam itu mengajarkan kedamaian.
> > Tapi kalau ada orang Islam yg mengedepankan kekerasan.
> > Gimana dong?
> >
> > Apa harusnya, ditampar pipi kiri, sodorin pipi kanan?
> > Mata kiri kena bogem, sodorin mata kanan?
> > Kalau ditonjoknya idung dan mulut, sodorin apa?
> > Lha, idung dan mulut kan cuma satu.
> >
> > Logikanya kan, setiap amal perbuatan itu diganjar dua kali.
> > Di dunia dan di akherat.
> > Akherat kan masih lama sementara kita sekarang ini kan hidup di dunia.
> > Kalau tidak ada "konsekuensi atau ganjaran" di dunia, walah...
> > kebayang dunia ini kaya apa.. total chaos, mbak.
> > Orang bisa berbuat kekerasan seenaknya, karena gak ada konsekuensinya.
> > Bukan begitu cara berpikirnya?
> >
> > 2008/6/27 Fani Noviyani <[EMAIL PROTECTED]
> 
> > >:
> >
> >
> > > Udah deh..ga sah dibahas lagi..mo salah..ga salah..yang penting (iklan
> > > bgt ya..) ISLAM damai!!!
> > > Malu deh dilihat yang laen, yang ada jadi bahan cemoohan.
> > > Duh..aku sedih bgt c lht keadaan bangsa ini...bisanya ribuuut
> > ajakapan
> > > damainya c? kapan majunya ni bangsa?
> > > Yang pasti Islam TIDAK mengajarkan kekerasan! TITIK.
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-28 Terurut Topik h.s nurbayanti
Abis titik kan biasanya ada: koma jebret :-)
Lengkapnya: titik koma jebret :-)

Semua orang juga tau kalau Islam itu mengajarkan kedamaian.
Tapi kalau ada orang Islam yg mengedepankan kekerasan.
Gimana dong?

Apa harusnya, ditampar pipi kiri, sodorin pipi kanan?
Mata kiri kena bogem, sodorin mata kanan?
Kalau ditonjoknya idung dan mulut, sodorin apa?
Lha, idung dan mulut kan cuma satu.

Logikanya kan, setiap amal perbuatan itu diganjar dua kali.
Di dunia dan di akherat.
Akherat kan masih lama sementara kita sekarang ini kan hidup di dunia.
Kalau tidak ada "konsekuensi atau ganjaran" di dunia, walah...
kebayang dunia ini kaya apa.. total chaos, mbak.
Orang bisa berbuat kekerasan seenaknya, karena gak ada konsekuensinya.
Bukan begitu cara berpikirnya?



2008/6/27 Fani Noviyani <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Udah deh..ga sah dibahas lagi..mo salah..ga salah..yang penting (iklan
> bgt ya..) ISLAM damai!!!
> Malu deh dilihat yang laen, yang ada jadi bahan cemoohan.
> Duh..aku sedih bgt c lht keadaan bangsa ini...bisanya ribuuut ajakapan
> damainya c? kapan majunya ni bangsa?
> Yang pasti Islam TIDAK mengajarkan kekerasan! TITIK.
>
> - Pesan Asli 
> Dari: L.Meilany <[EMAIL PROTECTED] >
> Kepada: [EMAIL PROTECTED] ; Wanita
> Muslimah 
> >
> Terkirim: Kamis, 26 Juni, 2008 20:06:35
> Topik: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas
> Terkuak
>
> Nimbrung :
> Sekedar hasil liat siaran tv
> 1. Menurut pakar telematika Roy Suryo; kejadian pria berpistol mengacungkan
> senjata adalah beberapa saat
> setelah kerusuhan terjadi. Jadi maksud si pria itu mau menakut-nakuti FPI
> cs atau untuk pertahanan diri.
> Penelitian dilihat dari waktu yg terekam di video, kamera wartawan.
> Sayangnya belum diteliti apakah itu pistol betulan atau pistol mainan.
>
> 2. Menurut FPI cs, kerusuhan terjadi karena provokasi pria berpistol
> sehingga mereka tersulut merasa terancam.
> Yg sebagian lagi bilang kerusuhan terjadfi karena mereka marah dikatakan
> sebagai laskar setan dsb.
> [lm: mustinya sih sabar ya dikatain apa saja :-)]
>
> Salam,
> l.meilany
>
> - Original Message -
> From: Ahmad Badrudduja
> To: [EMAIL PROTECTED] com ; Islam Liberal ; Hidayatullahcom ; Wanita
> Muslimah ; Zamanku ; Para Pemikir ; Islamic I
> Sent: Wednesday, June 25, 2008 8:16 PM
> Subject: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak
>
> KEBATILAN DAN KEBOHONGAN FPI TERKUAK PELAN-PELAN. ..ALLAH MAHA ADIL
>
> GATRA
>
> Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak
>
> Jakarta, 25 Juni 2008 07:12
>
> Provos Polda Metro Jaya menangkap seorang anggota polisi yang diyakini
> sebagai orang yang mengacungkan pistol saat insiden Monas pada 1 Juni 2008.
>
> Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Abubakar Nataprawira di Jakarta,
> Selasa (24/6) malam, menyatakan polisi itu bernama Bripka Iskandar
> Saleh, anggota unit Wakalantas satuan lalu lintas Polres Metro
> Tangerang. "Dia ditangkap oleh Provos Polres Metro Tangerang, lalu
> diserahkan ke Provos Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,"
> kata Abubakar.
>
> Dalam pemeriksaan, Bripka Iskandar mengaku bahwa ia berada di Monas pada
> 1 Juni 2008 karena mendampingi ibu mertua, istri dan kedua anaknya yang
> mendapat undangan dari Pengurus Ahmadiyah Kota Tangerang guna menghadiri
> aksi damai peringatan Hari lahir Pancasila yang diorganisir oleh Aliansi
> Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).
>
> "Keluarga anggota polisi itu adalah pengikut aliran Ahmadiyah," jelas
> Abubakar.
>
> Menurut Abubakar, Iskandar datang ke acara itu atas inisiatif sendiri
> karena sedang lepas dinas. Iskandar juga mengaku bahwa ia mengacungkan
> senjata untuk melindungi mertua, istri, dan anaknya. "Tetapi, ia mengaku
> bahwa senjata yang diacungkan saat itu adalah senjata mainan. Tetapi,
> keberadaan senjata itu belum diketahui sampai sekarang karena katanya
> hilang di sekitar Monas saat ia melarikan diri bersama keluarganya, "
> katanya.
>
> Abubakar menyatakan, meskipun Iskandar mengaku senjata itu hanya mainan,
> namun Polda Metro Jaya akan terus membuktikan apakah yang diacungkan itu
> senjata mainan atau bukan, senjata dinas atau senjata api namun ilegal.
>
> Dalam pemeriksaan administrasi di Polres Tangerang, terungkap bahwa
> hanya 74 anggota satuan lalu lintas Polres Tangerang yang memegang
> senjata api dan nama Iskadar tidak termasuk di dalamnya.
>
> Terkait dengan status Iskandar sebagai pengikut Ahmadiyah, Polda Metro
> Jaya juga akan melakukan klarifikasi kepada Pengurus Ahmadiyah di
> Tangerang.
>
> Abubakar menegaskan, kehadiran Iskandar di Monas pada 1 Juni 2008,
> sebenarnya telah melanggar disiplin karena saat itu Polda Metro Jaya
> sedang dalam kondisi siaga satu.
>
> Artinya, personel polisi dilarang keluar dari wilayah kerjanya dan
> dilarang cuti.
>
> Kasus orang mengacungkan pistol itu terungkap dari satu foto yang
> diterima oleh Front Pembela Islam (FPI). FPI mengklaim, foto itu menjadi
> pemicu terjadinya tindak kekerasan masa FPI terhadap AKKBB.

[wanita-muslimah] Siaran Pers: Tidak Ada Toleransi bagi Pornografi Act

2008-06-27 Terurut Topik h.s nurbayanti
SIARAN PERS

*INDONESIA ACT DAN JKP3 AUDIENSI DENGAN FRAKSI PAN*

*Tidak Ada Toleransi Bagi Pornografi Anak *

27 Juni 2008 – Indonesia ACT yang tergabung dalam Jaringan Advokasi
Perlindungan Anak dan Jaringan Kerja Prolegnas Pro Perempuan (JKP3)
melakukan audiensi dengan Fraksi PAN  pada tanggal 26 Juni  2008  membahas
RUU Pornografi yang saat ini sedang dalam pembahasan di tingkatan rapat
panitia kerja (Panja) antara DPR dan Pemerintah. Audiensi tersebut dilakukan
di DPR RI Gedung Nusantara  Lantai 20 dan diterima oleh Ibu Latifah Iskandar
yang menjadi salah satu anggota Pansus RUU Pornografi. Audiensi ini
dilakukan untuk memberikan masukan kepada DPR RI terhadap RUU Pornografi. UU
Pronografi ini nantinya diharapkan menjadi Undang-Undang dapat benar-benar
melindungi anak, baik bagai korban eksploitasi seksual komersial, dalam hal
ini pornografi. UU ini juga diharapkan melindungi anak dari pornografi yang
beredar.

Emmy LS, Koordinator Presidium Indonesia ACT, memberikan masukan kepada
fraksi PAN yaitu, "*Segala bentuk pornografi anak di Indonesia tidak boleh
ada, sejak mulai  pembuatan pornografi hingga kepemilikan pornografi anak
harus dilarang. Demikian pula Pemerintah harus menjamin bahwa  pornografi
tidak dapat diakses oleh anak-anak. Oleh karenanya diperlukan Bab khusus
mengenai pornografi anak untuk membedakannya  dengan bentuk pornografi
lainnya*". Sampai saat ini, perlindungan anak dari eksploitasi seksual,
khususnya pornografi anak di dalam Undang-Undang belum memadai padahal di
sisi lain kejahatan pornografi anak yang semakin canggih.

Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak-hak Anak melalui Kepres
No. 36/1990. Selain itu Pemerintah Indonesia juga sudah menandatangani
Protokol Tambahan Konvensi Hak Anak mengenai penjualan, prostitusi dan
pornografi pada tanggal 24 September 2001. Di dalam Konvensi tersebut secara
eksplisit menyebutkan perlunya Negara melakukan langkah-langkah yang
sistematis untuk melindungi anak dari perdagangan, pornografi dan prostitusi
anak. Pemerintah Indonesia juga sudah memiliki Keputusan Presiden RI No.
87/2002 mengenai Rencana Aksi Nasional Penghapusan Eksploitasi Anak (RAN
ESKA)

Berdasarkan penelitian Indonesia ACT di Batam pada tahun 2007, salah satu
tujuan utama perdagangan anak adalah untuk dijadikan model pornografi.
Pornografi anak merupakan bentuk eksploitasi seksual dan ekonomi, sehingga
perlindungan kepada anak semestinya mendapatkan perhatian yang besar.
Terdapat dua hal yang berbahaya di dalam pornografi anak; pertama, pelibatan
anak di dalam pornografi berarti sama dengan mengeksploitasi anak bekerja
dalam bentuk pekerjaan terburuk.  Kedua, membiarkan anak mengakses
pornografi akan sangat berdampak pada proses tumbuh kembang anak.

Salah satu pengalaman salah satu anggota Indonesia ACT  di Jawa Tengah dalam
menangani kasus pornografi anak adalah anak korban pornografi diperlakukan
sebagai pelaku kejahatan pornografi. Dalam kasus tersebut, anak
dieksploitasi secara ekonomi, dijual oleh keluarganya. Anak yang masih
berusia 15 tahun tersebut dipaksa  melakukan hubungan seksual.   Adegan
tersebut direkam dengan menggunakan HP. Hasil rekaman disebar ke seluruh
wilayah tempat si anak tinggal. Dalam banyak kasus, anak kemudian
dikeluarkan dari sekolah karena dianggap mencemarkan nama baik. Selain itu,
anak masih harus menanggung derita karena   dianggap tidak bermoral dan
diusir dari wilayahnya tinggal. Kasus tersebut menunjukkan bahwa anak yang
menjadi korban pornografi menjadi korban kembali karena kesadaran masyarakat
yang masih menyalahkan korban dan tidak adanya perlindungan yang dilakukan
oleh Negara.

Terdapat lima masukan penting lainnya yang diberikan oleh Indonesia ACT
terhadap fraksi PAN untuk RUU Pornografi, khususnya yang berkaitan dengan
pornografi anak. Lima masukan tersebut yaitu pertama, adanya definisi khusus
mengenai pornografi anak. Definisi pornografi yang ingin dimasukkan adalah
definisi yang sudah ada dalam Optional Protokol KHA mengenai Penjualan,
Prostitusi dan Pornografi Anak. Defenisi pornografi ini juga telah
dimasukkan dalam Keppres RI No. 87/2002 mengenai RAN Penghapusan Eksploitasi
Anak.

Kedua, memasukkan defenisi pelaku pornografi anak karena di dalam RUU usulan
DPR dan pemerintah masih belum secara eksplisit menyatakan itu. Ketiga,
memberikan hukuman yang lebih berat terhadap pelaku pornografi anak.
Mengingat anak adalah manusia yang sedang dalam tahap tumbuh kembang
sehingga dampak pornografi dapat berpengaruh terhadap kesehatan baik fisik,
psikis dan kehidupan social anak, maka pelaku pornografi anak selayaknya
diberikan hukuman yang lebih berat. Keempat, memberikan hukuman kepada
setiap orang yang memberikan akses pornografi anak. Hal itu untuk menjamin
setiap orang untuk tidak memberikan akses kepada anak. Sampai saat ini
anak-anak sangat mudah mengakses pornografi melalui berbagai media cetak dan
elektronik.

Masukan yang juga sangat penting terhadap RUU Pornografi  adalah
perlindungan korban pornografi anak, kh

Re: [wanita-muslimah] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-26 Terurut Topik h.s nurbayanti
Gitu aja ngambek :-)


2008/6/26 wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]>:

>   jika demikian,
> mungkin topik ini ditutup saja, yg boleh posting hanya yg hadir saja.
>
> gimana mod ?
>
>
> On 6/26/08, h.s nurbayanti <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
> >
> > Ente hadir pada saat itu?
> >
> >
> > On Thu, Jun 26, 2008 at 8:50 AM, Rye Woo <[EMAIL 
> > PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > > Ada juga kebohongan AKKBB kali yang terkuak... Bukannya AKKBB dari awal
> > > menyangkal itu anggotanya yg mengikuti demo dan ga tau
> > > menau, padahal jelaskan memake pita... dan pelakunya ternyata polisi yg
> > bawa
> > > pistol itukan jelas2 pengikut ahmadiyah... lagian yg demonya kan
> sedikit,
> > > Harusnyakan AKKBB tau itu dan ,, apa mau cuci tangan kali yaa ato ga
> mau
> > > tanggungjawab kali yaa..
> > >
> > > Yg disebutin memprofokasi FPI itu adalah kalo ga salah menyebut FPI
> > > dkk kata2 laskar setan, laskar kafir... etc.. terus terjadi kericuhan
> dan
> > > salah satu pelaku AKKBB mengacubngkan pistol ga tau mainan atau
> > beneran...
> > >
> > > --- On Wed, 6/25/08, Ahmad Badrudduja <[EMAIL 
> > > PROTECTED]
> > >
> > > wrote:
> > >
> > > From: Ahmad Badrudduja <[EMAIL PROTECTED]
>  > 40yahoo.com>
> > > >
> > > Subject: [wanita-muslimah] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak
> > > To: [EMAIL PROTECTED]   40yahoogroups.com>, "Islam Liberal" <
> > > [EMAIL PROTECTED]  40yahoogroups.com>>,
> > > "Hidayatullahcom" <[EMAIL PROTECTED]
>  > 40yahoogroups.com>>,
> > > "Wanita Muslimah" 
> > > 
>  > 40yahoogroups.com>>,
> > > "Zamanku" <[EMAIL PROTECTED]  40yahoogroups.com>>, "Para
> > > Pemikir" <[EMAIL PROTECTED]  40yahoogroups.com>>,
> > > "Islamic I" <[EMAIL PROTECTED]  40yahoogroups.com>>
>
> > > Date: Wednesday, June 25, 2008, 6:16 AM
> > >
> > >
> > > KEBATILAN DAN KEBOHONGAN FPI TERKUAK PELAN-PELAN. ..ALLAH MAHA ADIL
> > >
> > > GATRA
> > >
> > > Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak
> > >
> > > Jakarta, 25 Juni 2008 07:12
> > >
> > > Provos Polda Metro Jaya menangkap seorang anggota polisi yang diyakini
> > >
> > > sebagai orang yang mengacungkan pistol saat insiden Monas pada 1 Juni
> > 2008.
> > >
> > > Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Abubakar Nataprawira di Jakarta,
> > >
> > > Selasa (24/6) malam, menyatakan polisi itu bernama Bripka Iskandar
> > >
> > > Saleh, anggota unit Wakalantas satuan lalu lintas Polres Metro
> > >
> > > Tangerang. "Dia ditangkap oleh Provos Polres Metro Tangerang, lalu
> > >
> > > diserahkan ke Provos Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,"
> > >
> > > kata Abubakar.
> > >
> > > Dalam pemeriksaan, Bripka Iskandar mengaku bahwa ia berada di Monas
> pada
> > >
> > > 1 Juni 2008 karena mendampingi ibu mertua, istri dan kedua anaknya yang
> > >
> > > mendapat undangan dari Pengurus Ahmadiyah Kota Tangerang guna
> menghadiri
> > >
> > > aksi damai peringatan Hari lahir Pancasila yang diorganisir oleh
> Aliansi
> > >
> > > Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).
> > >
> > > "Keluarga anggota polisi itu adalah pengikut aliran Ahmadiyah," jelas
> > >
> > > Abubakar.
> > >
> > > Menurut Abubakar, Iskandar datang ke acara itu atas inisiatif sendiri
> > >
> > > karena sedang lepas dinas. Iskandar juga mengaku bahwa ia mengacungkan
> > >
> > > senjata untuk melindungi mertua, istri, dan anaknya. "Tetapi, ia
> mengaku
> > >
> > > bahwa senjata yang diacungkan saat itu adalah senjata mainan. Tetapi,
> > >
> > > keberadaan senjata itu belum diketahui sampai sekarang karena katanya
> > >
> > > hilang di sekitar Monas saat ia melarikan diri bersama keluarganya, "
> > >
> > > katanya.
> > >
> > > Abubakar menyatakan, meskipun Iskandar mengaku senjata itu hanya
> mainan,
> > >
> > > namun Polda Metro Jaya akan terus membuktikan apakah yang diacungkan
> itu
> > >
> > > senjata mainan atau bukan, senjata dinas atau senjata api namun ilegal.
> > >
> > > Dalam pemeriksaan administrasi d

Re: [wanita-muslimah] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-26 Terurut Topik h.s nurbayanti
Ente hadir pada saat itu?


On Thu, Jun 26, 2008 at 8:50 AM, Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Ada juga kebohongan AKKBB kali yang terkuak... Bukannya AKKBB dari awal
> menyangkal itu anggotanya yg mengikuti demo dan ga tau
> menau, padahal jelaskan memake pita... dan pelakunya ternyata polisi yg bawa
> pistol itukan jelas2 pengikut ahmadiyah... lagian yg demonya kan sedikit,
> Harusnyakan AKKBB tau itu dan ,, apa mau cuci tangan kali yaa ato ga mau
> tanggungjawab kali yaa..
>
> Yg disebutin memprofokasi FPI itu adalah kalo ga salah menyebut FPI
> dkk kata2 laskar setan, laskar kafir... etc.. terus terjadi kericuhan dan
> salah satu pelaku AKKBB mengacubngkan pistol ga tau mainan atau beneran...
>
> --- On Wed, 6/25/08, Ahmad Badrudduja <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> wrote:
>
> From: Ahmad Badrudduja <[EMAIL PROTECTED]
> >
> Subject: [wanita-muslimah] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak
> To: [EMAIL PROTECTED] , "Islam Liberal" <
> [EMAIL PROTECTED] >,
> "Hidayatullahcom" <[EMAIL PROTECTED]>,
> "Wanita Muslimah" 
> >,
> "Zamanku" <[EMAIL PROTECTED] >, "Para
> Pemikir" <[EMAIL PROTECTED] >,
> "Islamic I" <[EMAIL PROTECTED] >
> Date: Wednesday, June 25, 2008, 6:16 AM
>
>
> KEBATILAN DAN KEBOHONGAN FPI TERKUAK PELAN-PELAN. ..ALLAH MAHA ADIL
>
> GATRA
>
> Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak
>
> Jakarta, 25 Juni 2008 07:12
>
> Provos Polda Metro Jaya menangkap seorang anggota polisi yang diyakini
>
> sebagai orang yang mengacungkan pistol saat insiden Monas pada 1 Juni 2008.
>
> Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Abubakar Nataprawira di Jakarta,
>
> Selasa (24/6) malam, menyatakan polisi itu bernama Bripka Iskandar
>
> Saleh, anggota unit Wakalantas satuan lalu lintas Polres Metro
>
> Tangerang. "Dia ditangkap oleh Provos Polres Metro Tangerang, lalu
>
> diserahkan ke Provos Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,"
>
> kata Abubakar.
>
> Dalam pemeriksaan, Bripka Iskandar mengaku bahwa ia berada di Monas pada
>
> 1 Juni 2008 karena mendampingi ibu mertua, istri dan kedua anaknya yang
>
> mendapat undangan dari Pengurus Ahmadiyah Kota Tangerang guna menghadiri
>
> aksi damai peringatan Hari lahir Pancasila yang diorganisir oleh Aliansi
>
> Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).
>
> "Keluarga anggota polisi itu adalah pengikut aliran Ahmadiyah," jelas
>
> Abubakar.
>
> Menurut Abubakar, Iskandar datang ke acara itu atas inisiatif sendiri
>
> karena sedang lepas dinas. Iskandar juga mengaku bahwa ia mengacungkan
>
> senjata untuk melindungi mertua, istri, dan anaknya. "Tetapi, ia mengaku
>
> bahwa senjata yang diacungkan saat itu adalah senjata mainan. Tetapi,
>
> keberadaan senjata itu belum diketahui sampai sekarang karena katanya
>
> hilang di sekitar Monas saat ia melarikan diri bersama keluarganya, "
>
> katanya.
>
> Abubakar menyatakan, meskipun Iskandar mengaku senjata itu hanya mainan,
>
> namun Polda Metro Jaya akan terus membuktikan apakah yang diacungkan itu
>
> senjata mainan atau bukan, senjata dinas atau senjata api namun ilegal.
>
> Dalam pemeriksaan administrasi di Polres Tangerang, terungkap bahwa
>
> hanya 74 anggota satuan lalu lintas Polres Tangerang yang memegang
>
> senjata api dan nama Iskadar tidak termasuk di dalamnya.
>
> Terkait dengan status Iskandar sebagai pengikut Ahmadiyah, Polda Metro
>
> Jaya juga akan melakukan klarifikasi kepada Pengurus Ahmadiyah di
> Tangerang..
>
> Abubakar menegaskan, kehadiran Iskandar di Monas pada 1 Juni 2008,
>
> sebenarnya telah melanggar disiplin karena saat itu Polda Metro Jaya
>
> sedang dalam kondisi siaga satu.
>
> Artinya, personel polisi dilarang keluar dari wilayah kerjanya dan
>
> dilarang cuti.
>
> Kasus orang mengacungkan pistol itu terungkap dari satu foto yang
>
> diterima oleh Front Pembela Islam (FPI). FPI mengklaim, foto itu menjadi
>
> pemicu terjadinya tindak kekerasan masa FPI terhadap AKKBB.
>
> Tetapi, pakar telematika Roy Suryo menyatakan bahwa aksi mengacungkan
>
> pistol itu justru terjadi setelah aksi penganiayaan dan perusakan,
>
> sehingga tidak benar bahwa tindakan FPI dipicu oleh pistol itu. "Saya
>
> telah analisa video yang menggambarkan kronologis terjadinya peristiwa
>
> dan di situ terlihat bahwa kekerasan akibat adanya orang yang
>
> menggerakkan dan bukan karena acungan senjata api," tuturnya. *[EL, Ant]*
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-24 Terurut Topik h.s nurbayanti
Tapi pasar kartu kredit memang menggiurkan buat bank.. di banding kredit
usaha kali ya? :P
Cuma yang menambah parah, disini belum ada mekanisme kepailitan untuk
personal/individu.
Ada sih, tapi gak diatur secara khusus  spt di Belanda, misalnya.
Kalau pun bank pake mekanisme UU Kepailitan, jatuhnya jadi mahal.
Bank lebih suka pake cara "tradisional", menyewa debt collector..
Preman dikasih baju.. kemeja, dasi, sepatu but still, preman.
tapi lebih murah :-) daripada lewat pengadilan.

Ini yg tidak baik. Konsumen jadi ngeri banget toh?
Udah bagian tagihnya nyebelin, premannya lebih nyebelin lagi.
Setidaknya itu yg saya liat waktu ruang di sebelah kantor saya adalah
ruangan para preman2 debt collector tadi.
Suatu hari, ada ibu2 yg lari keluar dari ruang itu... langsung masuk kantor
saya.
Sambil terengah2, dia menyodorkan selembar kertas dan cuma berkata,
"tolong fax kan ke kantor pengacara saya"
Tulisan di kertas itu: Tolong selamatkan saya. Saya lagi diinterogasi.
Mereka kasar2. Gitulah kira2 isinya.
Si preman tadi gak jadi masuk ke kantor saya melihat plang kantor "Institut
Hukum bla bla bla" :-)
(emang dasar preman geblek, dikira kantor pengacara hahahaha)

Ini udah jadi masalah. Tahun 2005 (kalau ga salah), koran tempo (kalau gak
salah lagi), menurunkan berita besar2 soal NPL (non-performing loan) dari
per-kartukredit-an ini sekitar berapa trilyun (2 T kalau tidak salah lagi).
Jumlah yang pastinya meningkat sampe sekarang.

kalau saya pribadi, saya gak punya kartu kredit.  Kuno, emang :-)
ATM pun cuma punya 2. Satu buat gajian, satu buat urusan kredit rumah.
Tabungan "masa depan" ya di koperasi :-)
Yg penting hidup sudah terjamin dng asuransi hehehe...
Tinggal investasi nih.. kira2 gimanya caranya investasi dng modal kecil tapi
menguntungkan..
Bagi elmunya dong...

Kemarin beli kontan edisi pasar modal atau options atau apalah itu... pusing
bacanya :-)
Gak mudheng :-))



On Mon, Jun 23, 2008 at 1:10 AM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> Nggak salah, kok. Mereka justru sangat kreatif. Termasuk saat
> mengintimidasi konsumer yg nunggak, sampai kirim debt kolektor segala :))
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
>
> -Original Message-
> From: IrwanK <[EMAIL PROTECTED] >
>
> Date: Mon, 23 Jun 2008 00:36:22
> To: >
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu
> 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
>
>
> Emang apa salahnya marketing cc di Indonesia?
> Ente gak doyan diskon, promo dll? :-p
>
> Wassalam,
>
> Irwan.K
>
> On Mon, Jun 23, 2008 at 12:29 AM, Ari Condro <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> wrote:
>
> >
> > Ada cerita teman di jerman
> >
> > - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup
> > - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh
> > - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri
> >
> > Pertanyaan saya :
> >
> > - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ?
> >
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta

2008-06-24 Terurut Topik h.s nurbayanti
Hehehe... emang saya senengnya yg dalem-dalem...
Ada yg bilang, sebaiknya sepertiga hidup kita buat berkreasi, seperti hidup
lagi buat meditasi (maksudnya istirohat), sepertiga lagi buat berefleksi :-)


Pendidikan emang mahal, tapi kalau saya lihat sekarang lumayan banyak
beasiswa yang ditawarkan.
Untuk anak SMA aja sekarang beasiswanya ada dan banyak sekolah2
alternatif yang diusahakan oleh masyarakat.
(masyarakat kita kan isinya gak melulu FPI, ya gak? hehehe...).
Di tengah kota aja ada tuuu, pesantren dan sekolah gratis di daerah tebet.
Saya pernah kesana, sekolahnya tidak ada nuansa pesantren tapi "islami"
(moderat).
Ini kan yang sebenarnya nilai2 budaya kita... gak harus tampil dng gaya2
islami tapi berjiwa islami.

Saya sendiri dulu pendidikannya disokong orang banyak. Jadi, saya berhutang
budi pada banyak orang yg membiayai pendidikan saya, termasuk perusahaan
rokok :-)) Prinsipnya adalah: kita ambil aja duitnya, rokoknya jangan
hehehe...
Persoalan kedua biasanya di buku... tapi untunglah... ada pasar buku bajakan
ala senen hehehe... Hidup bajakan lah pokoknya!
Dulu utk beli baju aja, saya beli di senen, kalo gak kiloan, ya beli
ketengan... satu blus manis bisa dibeli dng harga 5000 aja hehehe..
Pulang2 di cuci pake karbol, hahahaha...

Manusia kan makhluk survivor.. keadaan yg super sulit bukan berarti tidak
bisa diakalin, bukan? Difficult, but possible :-)
Kadang kita harus lewat jalan yg "muter" dulu utk sampai ke tujuan yg kita
mau. Gak tau ya, kalau di kedokteran gimana, mungkin bisa lewat dari sekolah
perawat dulu? terus baru sekolah kedokteran?

Apalagi kalau laki2, mungkin lebih gampang dibanding perempuan. Dunia kan
sering tidak ramah terhadap perempuan hehehe...
Ditambah dng stigma bahwa perempuan adalah "investasi" yg kurang
menguntungkan, baik di bidang pendidikan maupun pekerjaan.

Maaf kalau saya terkesan terlalu optimis :-)
Mungkin karena orang tua saya mengajari kalau pendidikan itu adalah sesuatu
yg menyenangkan dan layak utk diperjuangkan hehehe. Bukan utk gaya2an, tapi
utk peningkatan kualitas diri aja, jadi orang yg bijak dan tercerahkan.
Kalau orang tua tidak mampu membayari pendidikan, ya anaknya cari cara
gimana biar bisa sekolah gratisan :-)
Kalau masih tidak mampu cari sekolah gratisan juga, yang penting.. jangan
stop membaca. Itu aja kira2 pesan mereka.

Sekali lagi maaf kalau saya terlalu optimis sehingga kesannya jadi
nge-gampangin masalah..


2008/6/24 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]>:

>   ;-))
> wah mbak Herni mah selalu yang dalem2 saja euy
>
> ini kan mungkin sama dengan urusan kartu kredit,
> bisa jadi berkah (kasus pengusaha temennya om prie), bisa jadi musibah
> (temennya mas Arcon).
>
> makanya sebelum belajar kan kita berharap, "Rabbi-zidni 'ilman war zuqni
> fahman" lalu doa yang lain lagi
> "Allahumma inniy as aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan
> mutaqabbalan"
> Karena memang ilmu (yang salah satunya diperoleh melalui pendidikan formal)
> itu bisa saja tanpa pemahaman yang baik/sejati dan tidak bermanfaat.
>
> Pemahaman sejati IMHO akan terlihat dari struktur bangunan pemahaman yang
> utuh TANPA KONTRADIKSI. Setiap ilmu baru yang didapat akan menambah kokoh
> bangunan yang lama, bukan malah menambah bangunan baru yang tidak ada
> hubungannya dengan bangunan yang lain. Kemanfaatannya IMHO dapat terlihat
> dari apa efek pengetahuannya itu pada perilaku dan lingkungan sekitarnya.
>
>
> - Original Message -
> From: h.s nurbayanti
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Sent: Tuesday, June 24, 2008 1:59 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta
>
> Mas ary,
>
> Yg juga tidak bisa saya mengerti adalah ketika...
> Orang pintar yang berpendidikan tinggi, tapi kok ya masih memiliki:
>
> - wawasan yg sempit
> - pikiran yg picik
> - jiwa yang bodoh dan kerdil
> - hati yang keras spt batu
> - dan sifat2 unbelievable lainnya..
>
> Lalu apa gunanya pendidikan bila tidak mampu mencerahkan?
>
> 2008/6/24 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL 
> PROTECTED]
> >:
>
> > Pendidikan itu memang mahal mas.
> > Tinggal siapa yang bayar.
> >
> > Saya kira semua juga TAHU kalo pendidikan itu aset bangsa.
> > Masalahnya pendidikan "orang lain" itu BUKAN aset pribadi.
> > Keluarga yang sadar arti penting pendidikan akan mengusahakan apa saja
> > untuk pendidikan.
> > Kecuali kalo Bapaknya takut kalah pinter sama anaknya. ;-))
> >
> > Kembali, tidak ada insentif apapun agar pemerintahan kita memprioritaskan
> > pendidikan.
> > Lha wong malah sumber masalah.
> > Semakin banyak orang pinter, kita harus makin pinter lagi supaya bisa
> tetep
> > jadi pejabat.
> > Orang pinter itu harus dibayar lebih m

Re: [wanita-muslimah] Apakah Muslimah Perlu Pendidikan?

2008-06-24 Terurut Topik h.s nurbayanti
jadi penerjemah? bisa kerja di rumah... mantaaap.
mayan kalau satu halaman bisa seratus ribu :-)
bisa sambil ngajarin anaknya bahasa asing :-)
gimana usulkyu?

pengennya sih gitu, santai di rumah, tapi dapet duit
otak juga keasah.. hehehe..


On Tue, Jun 24, 2008 at 7:14 AM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> Sekolah macam apa dulu ? Yg bagus itu sekolah menengah ketrampilan jurusan
> boga. Nggak perlu kuliah.
>
> Coba lihat, ambil S1 dobel di administrasi niaga dan hukum. Akhirnya bayi
> baru dua bulan sudah ditinggal kerja di kantor notaris
>
> Contoh lain, ambil S1 teknik informatika, akhirnya kerja jadi admin
> database. Kerja sering sampai malam. Gak ada tuh ceritanya asi eksklusif,
> bayi dapat full asi selama 6 bulan. Ada juga baru 3 bulan, jabang bayik
> ditinggal kerja sama ibunya.
>
> Buat nambah nambah bayar cicilan rumah dan angsuransi pendidikan buat anak.
>
>
> Hwarakadah.  Hayoh, piye iki  Iki piye 
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
>
> -Original Message-
> From: "Floradianti Pamungkas" <[EMAIL PROTECTED]>
>
>
> Date: Mon, 23 Jun 2008 20:09:23
> To: >
> Subject: [wanita-muslimah] Apakah Muslimah Perlu Pendidikan?
>
>
> Apakah Muslimah Perlu Pendidikan?
>
> 22 Jun 08 22:15 WIB
>
>
>
> Kirim teman
>
>
>
> Oleh Siti Aisyah Nurmi
>
>
>
> Dalam sebuah seminar keluarga sakinah, seorang peserta pria bertanya pada
> nara sumber yang juga pria: "Ustadz, menurut Ustadz untuk apa wanita
> sekolah
> tinggi-tinggi?". Entah karena apa, Ustadz tersebut memberi jawaban yang
> bahkan seperti tidak mendukung pendidikan tinggi bagi wanita. Di hari yang
> sama, seseorang berdiskusi dengan penulis seputar tulisan terdahulu tentang
>
> karir muslimah. Singkat kata, ia gamang apakah ia perlu terus bekerja
> sebagai dosen di perguruan tinggi yang jauh dari rumah sementara ia masih
> punya anak balita, ataukah lebih baik berhenti saja.
>
>
>
> Untuk apa pendidikan? Sama saja dengan pertanyaan untuk apakah mencari
> ilmu?
> Apa saja manfaat ilmu? Pertanyaan yang tak perlu ditanyakan.
>
> Sudah sangat banyak dibahas tentang besarnya pahala mencari ilmu dan
> mulianya pencari dan pengajar ilmu. Islam tidak diskriminatif dalam hal
> ini.
> Adalah Ummul Mu'minin 'Aisyah ra yang dikenal sebagai ahli Thibbun Nabawi
> (Pengobatan Cara Nabi saw) dan beliau pula yang menguasai sangat banyak
> Hadits Nabi SAW dan sering menjadi rujukan bagi para sahabat mulia yang
> lain.
>
>
>
> Kembali kepada pertanyaan pertama: Untuk apa wanita mencari ilmu?
>
> Wanita punya tugas khusus nan mulia: mengandung, melahirkan, menyusui dan
> menjadi pendidik pertama setiap anak manusia. Oleh karena itu muslimah
> mempunyai tugas yang lebih mulia lagi yaitu menjadi pencetak generasi
> penerus Ummat.
>
>
>
> Pernah ingat celotehan buah hati kita sehari-hari: "Ma, ini apa?" "Kenapa
> begitu, Ma?" dan seterusnya. Bayi-bayi kita, dari sejak mereka mulai
> belajar
> bicara, kitalah, para ibu, yang menjadi rujukan mereka. Bahkan sampai ke
> usia tertentu, anak belum bisa percaya pada orang lain.
>
>
>
> Kemudian kita lupa kapan tepatnya mereka berhenti menjadikan kita sebagai
> rujukan. Kita bahkan mungkin tidak merasa kehilangan atas kebisuan mereka
> yang tidak lagi bertanya kepada kita. Tidakkah kita memikirkan dengan
> mendalam, apakah tempat rujukan anak-anak kita (setelah beralih dari kita)
> merupakan pihak yang bertanggung-jawab dalam memberikan jawaban? Apakah
> pihak-pihak tersebut tidak menyelewengkan jawaban yang berakibat rusaknya
> pola berpikir anak kita? Atau malah membohongi mereka demi kepentingan
> pihak-pihak tertentu?
>
>
>
> Pertanyaan sederhana yang sering memusingkan banyak orangtua misalnya:
> "dari
> mana datangnya adik bayi?". Jika tidak dijawab dengan bijaksana, pertanyaan
>
> seperti ini dapat menyebabkan seorang anak minimal bingung, maksimal
> tersesat dalam mensikapi masalah seks. Padahal di dalam khazanah ilmu-ilmu
> Islam ada Tarbiyatul Aulad (Pendidikan Anak) dengan sub bab khusus
> pembahasan Tarbiyah Jinsiyah (Pendidikan Gender/ Jenis Kelamin/ Sex
> Education). Beda lho, dengan pendidikan seks versi barat! Sebagian
> pemerhati
> pendidikan kini menengarai kebanyakan pendidikan seks bukan untuk mencegah
> perilaku seks bebas, tetapi malah mempromosikan seks bebas. Tentu Tarbiyah
> Jinsiyah bukan seperti itu.
>
>
>
> Oleh karena itu seorang ibu muslimah harus faham Tarbiyatul Aulad.
>
> Dari sisi lain, di dalam zaman ini, ilmu pengetahuan, teknologi informasi
> dan teknologi lain juga berkembang dengan sangat cepat. Penguasaan
> alat-alat
> pencarian informasi menjadi ketrampilan wajib mahasiswa masa kini. Di
> tengah
> dunia yang seperti ini, tidaklah memadai jika seorang ibu di kota
> metropolitan tidak mengerti bagaimana mengoperasikan komputer dan
> berselancar di dunia maya. Mengapa perlu?
>
>
>
> Sebagai contoh sudah banyak seminar oleh para pakar yang mengkhawatirkan
> serangan budaya internet ini dalam kaitannya dengan situs-situs mesum ya

Re: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta

2008-06-24 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mas ary,

Yg juga tidak bisa saya mengerti adalah ketika...
Orang pintar yang berpendidikan tinggi, tapi kok ya masih memiliki:

- wawasan yg sempit
- pikiran yg picik
- jiwa yang bodoh dan kerdil
- hati yang keras spt batu
- dan sifat2 unbelievable lainnya..

Lalu apa gunanya pendidikan bila tidak mampu mencerahkan?



2008/6/24 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Pendidikan itu memang mahal mas.
> Tinggal siapa yang bayar.
>
> Saya kira semua juga TAHU kalo pendidikan itu aset bangsa.
> Masalahnya pendidikan "orang lain" itu BUKAN aset pribadi.
> Keluarga yang sadar arti penting pendidikan akan mengusahakan apa saja
> untuk pendidikan.
> Kecuali kalo Bapaknya takut kalah pinter sama anaknya. ;-))
>
> Kembali, tidak ada insentif apapun agar pemerintahan kita memprioritaskan
> pendidikan.
> Lha wong malah sumber masalah.
> Semakin banyak orang pinter, kita harus makin pinter lagi supaya bisa tetep
> jadi pejabat.
> Orang pinter itu harus dibayar lebih mahal dibanding orang bodoh.
>
> Soal negara berantakan karena diurusi orang bodoh, itu bukan urusan saya.
> Anak-cucu saya sudah terjamin kok...
> jadi ngapain saya harus ngurusin anak orang dan mengusahakan supaya
> pendidikan bisa murah?
>
> kira-kira begitu mas
>
>
> - Original Message -
> From: kayung
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Sent: Monday, June 23, 2008 3:42 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta
>
> Negara seharusnya memenuhi hak rakyatnya apalagi generasi penerus
> untuk mendapatkan pendidikan. apalagi indonesia kan negara kaya,
> gemah ripah loh jinawi. bukannya minta digratisin biaya
> pendidikannya tapi masa sekolah aja bayarnya selangit. kesannya jadi
> kalau engga punya duit selangit engga bakal punya pendidikan yg
> memadai buat masa depan. hla gimana entar indonesia kedepannya? Yg
> mimpin akhirnya cuma orang2 dr generasi tak berpendidikan atau
> generasi orang2 'terdidik' tapi karena duit.
>
> selain pendidikan, nyari kerja di indonesia juga harus pakai duit
> selangit. padahal gaji engga naik2 ke langit. kebutuhan ajah yang
> naik kelangit. akhirnya orang miskin pada milih jalan kelangit deh.
> pengangguran melangit. jumlah tki juga melangit karena nyari kerja
> di negara sendiri bayar selangit tapi gaji membumi. hiks.
>
> ironis.indonesiaku inih.
> celakanya udah rela berkorban kerja jadi tki ke LN, kalau ada
> masalah negara engga melindungi. berapa tuh tki yg mengalami
> kekerasan atau bahkan meninggal di LN. negara cuma tutup mata, tutup
> telinga. mau melindungi kalau udah ada korban atau kalau dioprak2
> sama publik. mbelgedhes!!!
>
> kapan yah indonesia bisa seperti negara lain? yg menjamin hak hidup
> layak buat rakyatnya?
>
> kayung
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Refleksi: Dirgahayu NKRI!? Hehehehe, NKRI bukan untuk Anda yang
> orang tua berpendapatan rendah atau miskin.
> >
> > -
> > Harian Komentar
> > 23 Juni 2008
> >
> > Masuk Kedokteran Minimal Rp 40-60 Juta
> >
> >
> >
> >
> >
> > Menjadi mahasiswa program studi pendidikan dokter di Unsrat
> Manado, memang jauh jangkauan bagi kalangan ekonomi paspasan yang
> tidak memiliki prestasi akademik tinggi. Program studi ini
> hanya 'tersedia' bagi calon mahasiswa yang berduit. Pasalnya, untuk
> masuk lewat jalur SNMPTN atau kemitraan dan sumikolah, calon
> mahasiswa harus menyiapkan (minimal) Rp 40-60 juta.
> >
> > Sedangkan bagi calon mahasiswa dengan prestasi yang bagus pun,
> tetap harus menyiapkan uang minimal Rp10 juta. Berdasarkan data yang
> diperoleh koran ini, ranking 1-15 bagi calon mahasiswa T2 di
> Fakultas Kedokteran harus membayar Rp 10 juta. Sedangkan ranking 6-
> 10 membayar Rp 15 juta dan seterusnya sampai ranking 31 ke atas (Rp
> 40 juta). Plt Rektor Unsrat, Prof Dr LW Sondakh MEc sendiri dalam
> konfirmasi lalu membenarkan bahwa biaya masuk maksimal Rp 75 juta.
> >
> >
> > Menanggapi hal ini, sejumlah warga Manado mengaku prihatin bahwa
> biaya masuk Unsrat yang didambakan anak mereka, makin
> melangit. ''Kami sadari bahwa biaya pendidikan mahal. Tapi dengan
> biaya puluhan juta, kami kira terlalu besar. Apa kami PNS tidak bisa
> menyeko-lahkan anak ke Unsrat?'' ungkap Ny Patrice prihatin.
> >
> >
> > Sementara Pembantu Rektor I Unsrat Manado, Prof dr Bootje Moningka
> Daf. Sp.FK-K menegaskan bahwa biaya pendaftaran masuk di setiap
> fakultas keseluruhannya tidak ada perubahan melainkan memakai
> standard pembiayaan tahun 2007, sesuai rapat senat yang dilakukan
> tahun lalu. "Sesuai penyampaian pak rektor kepada saya kemarin,
> bahwa untuk pembiayaan pendaftaran Mahasiswa Baru (Maba) ke empat
> jalur yaitu Jalur T2, Sumikolah, SNMPTN dan Kemitraan bahwa tidak
> ada perubahan," ungkap Moningka, kepada harian ini di sela-sela
> penyerahan ISO di Politeknik Manado, akhir (20/06) pekan lalu.
> >
> >
> > Lebih lanjut Moningka menga-takan bahwa alasannya untuk tidak akan
> memakai mekanis-me pembiayaan pendaftaran untuk tahun 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marissa Haque: Berdayakan Ekonomi Perempuan Cegah KDRT

2008-06-19 Terurut Topik h.s nurbayanti
Kalau yang mbak uraikan ini saya setuju banget.
Tapi saya suka bertanya apa yang membuat seseorang itu feminis atau tidak?

Ada diskusi yg menarik (buat saya) di milis sebelah. Ada yg melihat
feminisme sbg sebuah agama baru.
Tentu ini tidak benar, bila kita melihatnya dari kacamata semesta ilmu
pengetahuan, bedanya feminisme dalam semesta ilmu pengetahuan dengan agama
yg berakar ke metafisika atau apalah itu.. wilayahnya orang filsafat :P. Dan
ini udah dijawab oleh feminis -akademik. Tapi saya memahami pendapat orang
itu. Feminisme sbg agama disini lebih membicarakan soal hubungan si feminis
dengan feminisme itu sendiri sebagai sebuah isme, atau lebih tepatnya a
set of beliefs. Dalam konteks ini, feminisme sbg sebuah prinsip2, nilai2
yang diyakini. Bukan sebagai sebuah "agama" dalam pengertian agama yg
"normal".

Kalau kita bicara feminisme sbg sebuah "agama" atau a set of beliefs, tentu
kita bicara soal tiga hal: iman, ilmu dan amal :-). Yang seringkali layaknya
orang yg "beragama" ada gap antara iman, ilmu dan amal tadi :-) Seseorang
bisa menjadi feminis karena buku2 yg dia baca atau karena lingkungan/tradisi
atau karena keduanya. Semuanya sering bersinggungan dan berinteraksi. Ini yg
menyebabkan "turun-naiknya" keimanan feminisme seseorang (hehehe.. ini saya
lagi asbun saja, tapi gpp kan ya, sesekali bicara yg asbun-asbun hehehe).
Maksudnya, kadang-kadang tradisi lebih kuat dari bacaan. Dalam hal ini,
meskipun si "feminis" sudah melahap habis teori-teori feminis dan bahkan
memperjuangkannya, mencoba "mengamalkannya", kadang2 tanpa sadar dia
ternyata masih terjebak dalam budaya/tradisi patriarki. Atau sebaliknya,
bisa jadi orang yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup
mengenai feminisme ternyata dia bisa jadi seorang feminis, karena tradisi...


Dan seperti yang mbak katakan, laki2 (atau perempuan) ada yg sebenarnya juga
ingin berubah. Jadi bisa saja misalnya, seseorang yang tadinya bukan
feminis, bergerak ke arah seorang feminis.. meskipun misalnya dia seorang
patriarki... but benevolent (hehehe)

Hehehe.. gak tau ya, berdasarkan pengalaman saya sih begitu. Saya kadang2
mengobservasi orang2 di lingkungan saya. Kadang2 saya mempertanyakan
ke-feminis-an seseorang.. maksudnya, feminis tapi kok sikap dan tindak
tanduknya tidak seperti feminis ya? Baik feminis perempuan maupun laki2. Di
sisi lain, ada yang patriarchal (but benevolent) dan ketika dia berinteraksi
dengan seorang feminis, tentunya pasti ada gesekan la.. tapi kemudian
bisa menerima perubahan itu dan mampu mengubah relasi di antara keduanya.
And voila... dia kok (tanpa sadar) jadi seorang feminis? weleh-weleh...
bukan karena alasan di"brainwash" dng isme-isme atau ideologi feminis, tapi
simply karena alasan kepraktisan dan kemanfaatan, seperti yg mbak bilang.
Bukan sesuatu yg sifatnya ideologis sama sekali. Cuma sekedar alasan
kepraktisan dan kemanfaatan. Sementara sebaliknya, yang melihatnya sbg
sebuah ideologi, a set of beliefs, kadang2 kesulitan mengaplikasikannya di
tataran praktis.. ironis. Maksudnya, meski sudah menguasai ilmunya, memiliki
ilmunya, tapi rupanya interaksi dan prosesnya belum kelar... tahap amal-nya.

Memang benar pepatah yg bilang: don't judge a book by its cover. Karena
manusia tidak statis seperti buku. Wong buku aja bisa dicetak ulang dng
cover yg berbeda toh? hehehe... kita terus-menerus berproses dan
berinteraksi dng apa yg kita yakini.



2008/6/18 Mia <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Iya betul. Laki2 atau bahkan perempuan yang merasa terancam dengan
> kemandirian perempuan harus sadar ini persepsi yang keliru, karena
> kemandirian perempuan itu kan bermanfaat bagi masyarakat laki2 maupun
> perempuan. Tekankan manfaatnya.
>
> Sebaliknya perempuan yang berstandar ganda seperti yang dicontohkan
> mba Herni, itu juga nggak bermanfaat karena membatasi pilihan
> jodohnya sendiri. Pilihan jodoh itu nggak tergantung karir hebat ini
> itu, yang penting sekufu, yang penting bisa jadi soul mate.
>
> Saya cuma mengingatkan, bahwa patriarki itu menguasai nggak hanya
> laki2 tapi juga perempuan. Jadi sebagian laki2 ada yang feminis,
> ada yang nggak , sebagian perempuan ada yang feminis, ada yang nggak,
> ringkasnya gitu.
>
> salam
> Mia
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] RUU Pornografi

2008-06-17 Terurut Topik h.s nurbayanti
Isu RUU Pornografi menyeruak lagi. Seperti biasa, DPR mau membahas ini dalam
suasana yang "kejar deadline".
Meski dari segi substansi, masih banyak masalah yang perlu diperbaiki.
Kita sepakat bahwa peraturan itu adalah yg menyelesaikan masalah, jangan
sampai menimbulkan masalah baru, bukan?

Kalau mau info lebih lanjut, klik link yang dibawah aja.
Untuk kritikan terhadap RUU ini plus bahan2 lain, bisa dicari di bagian
files milis ini.
Caranya, sign in/login/masuk lewat yahoogroups: www.yahoogroups.com
Lantas ke my groups: wanita-muslimah terus klik bagian files
Cari folder RUU APP.

Kalo masih gak nemu juga, ya klik ini aja deh :-)
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/files/RUU%20APP/

*From:* [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* 17 Juni 2008 16:55
*To:* info
*Subject:* Info Legislasi Parlemen.net 17 Juni 2008: Naskah Rancangan
Undang-Undang tentang Pornografi



Info Legislasi Parlemen.net 17 Juni 2008
Naskah Rancangan Undang-Undang tentang Pornografi



Pro kontra pembentukan RUU tentang Anti Pornografi dan Porno Aksi (RUU APP),
sejak 2004 hingga kini belum mencapai titik temu. Sampai saat ini,
Pemerintah dan DPR belum bisa merampungkan RUU yang kini berubah judul
menjadi RUU  Pornografi.



RUU usulan inisiatif DPR yang berisikan 10 bab dan 52 pasal ini sedang
menunggu Daftar Infentarisasi Masalah (DIM) dari pihak Pemerintah. Disamping
itu, pihak Pemerintah juga membuat RUU tentang Pornografi sebagai RUU
sandingan dengan jumlah bab dan pasal yang lebih sedikit dari RUU Pornografi
versi DPR, yakni 8 bab dan 36 pasal.  Draf RUU versi Pemerintah dan DPR
memiliki perbedaan, khususnya dalam mendiskripsikan jenis pornografi.
Seorang anggota DPR mengaku kecewa atas lambatnya respon pemerintah dalam
membahas RUU ini, padahal jika mengacu pada ketentuan Program Legislasi
Nasional (Prolegnas), RUU Pornografi harus disahkan pada 15 Juli mendatang.



Untuk mengetahui draf RUU Pornografi usulan Pemerintah, klik
http://www.parlemen.net/site/ldetails.php?guid=2ab5c6d487d9a26785ad8c6e02de1019&docid=ruu



~
Info Legislasi adalah layanan informasi bebas biaya melalui e-mail mengenai
proses legislasi di DPR, utamanya legislasi bidang hukum dan politik.
Layanan ini tersedia bagi siapa saja; apabila ada rekan anda yang ingin
mendapatkan layanan ini, silakan kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai DPR dan proses legislasi bidang
hukum dan politik, klik www.parlemen.net [Pusat Informasi Proses Legislasi
Indonesia]. www.parlemen.net dikelola oleh PSHK (Pusat Studi Hukum &
Kebijakan Indonesia)
Puri Imperium Office Plaza UG 11-12 Jalan Kuningan Madya Kav. 5-6 Jakarta
12980 - Indonesia
Tel. (62-21) 8370-1809, Fax. (62-21) 8370-1810
Email: [EMAIL PROTECTED]
~


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Marissa Haque: Berdayakan Ekonomi Perempuan Cegah KDRT

2008-06-16 Terurut Topik h.s nurbayanti
nku nyerocos lagi gak puas dan kayaknya memang dia gak
> > puas, aku tutup aja pembicaraan,"udah deh, biarin aja itu urusannya
> > pak Iwan. Pak Iwan yang tanggung semua itu karena dia adalah
> > pilot/pemimpin di dlm rumah tangganya". Sambil beranjak dari ruang
> > makan.
> >
> > Walaupun sebetulnya aku masih kpingin nerusin,"urus aja suami kita
> > masing2, apa kita sudah yakin suami kita setia? gak punya cemceman
> > diluar?".
> >
> > Kalo tiba2 kita temui fakta bhw suami kita punya cem-ceman..apa
> > reaksi kita? Keluarken jurus "sailor moon" yang "saatnya
> > berubah...!" ato...jurus ummul mukminin "yang sabar dan takwa
> kepada
> > Allah".
> >
> > wassalam,
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
> "h.s nurbayanti"
> >  wrote:
> > >
> > > Sepakat, mbak.
> > >
> > > Saya mau nanya aja. Kalau kita bicara relasi perempuan dan laki2.
> > > Ketika ada perubahan di perempuannya, bukankah ini juga
> > menimbulkan reaksi
> > > dari laki2 juga?
> > > Karena mereka juga terjebak pada "yang seharusnya" dan
> > > berhadapan dng kondisi "yang realitasnya".
> > > Pertanyaannya adalah gimana supaya laki2 juga bisa beradaptasi
> dng
> > perubahan
> > > ini?
> > >
> > >
> > > Wassalam,
> > > Herni
> > >
> > >
> > > 2008/6/16 Mia :
> > >
> > > > Mungkin mesti dipilah antara 'yang seharusnya' dan 'yang
> > realitasnya'.
> > > >
> > > > Realitasnya memang banyak perempuan yang menikah karena nggak
> > punya
> > > > posisi ekonomi, atau paling tidak kondisi keluarga dan
> masyarakat
> > > > menggiringnya ke situ. Seiring dengan ini, ada fenomena
> > > > memperpanjang usia lajang karena mau berkarir dulu.
> > > >
> > > > Dalam kondisi masyarakat seperti ini 'yang seharusnya' adalah
> > > > perempuan menikah, nggak berkewajiban mencari nafkah karena
> > > > ditanggung suami, dst.
> > > >
> > > > Tentu saja terjadi perubahan di masyarakat, terutama di
> > perkotaan.
> > > > Di perkotaan sekarang ini 'yang realitas dan yang seharusnya'
> > > > mengalami perubahan. Kenyataannya banyak perempuan memperpanjang
> > > > usia lajang, bekerja, trus menikah dan berhenti kerja sementara,
> > > > dst. Diskusi di Pekalongan ini membicarakan 'yang seharusnya'
> > dalam
> > > > fenomena perubahan seperti ini. Bahwa perempuan bekerja itu baik
> > > > untuk perkembangan dirinya, keluarga dan masyarakat yang nggak
> > > > terbebankan, dan untuk keluarganya sendiri. Bahkan meringankan
> > beban
> > > > suaminya, dst. Trus ditambah pula dalam diskusi ini bahwa
> mandiri
> > > > dan bermanfaat bagi orang lain itu menghindarkan KDRT.
> > > >
> > > > Itu perubahan di perkotaan. Kalau di pedesaan, misalnya beberapa
> > > > desa terpencil yang bener2 asli desa - perempuan dan anak
> > perempuan
> > > > malah memegang chain ekonomi pedesaan dari penanaman sampe
> > > > pengolahan. Dengan kata lain ada semacam 'division of labor'
> yang
> > > > natural, karena walau bagaimanapun tenaga laki2 untuk mencangkul
> > > > lebih efisien ketimbang tenaga perempuan.
> > > >
> > > > Yang perlu dicermati adalah apabila terjadi perubahan di
> pedesaan
> > > > (karena pedesaan pastilah berkembang ke arah perkotaan),
> > perempuan
> > > > sering ketinggalan (atau sengaja ditinggalkan) dalam mengikuti
> > > > perubahan ini, misalnya bagaimana memanfaatkan teknologi baru
> > dalam
> > > > pengolahan.
> > > >
> > > > salam
> > > > Mia
> > > >
> > > > --- In 
> > > > wanita-muslimah@yahoogroups.com > 40yahoogroups.com>,
> > > > "L.Meilany" 
> > > > wrote:
> > > >
> > > > >
> > > > > Kalo baca artikel ini, kesannya bahwa perempuan di zaman
> > sekarang
> > > > jika menikah
> > > > > harus punya kekuatan ekonomi, supaya tidak mudah mendapat
> KDRT.
> > > > > Apa gak kebalik? Justru banyak perempuan menikah karena tak
> > punya
> > > > kekuatan ekonomi.
> > > > > Suamilah yg harus bertanggungjawab terhadap urusan ekonomi.
> Kan
> > > 

[wanita-muslimah] Hasil Pengumpulan Sumbangan utk Korban Monas 1 Juni 2008

2008-06-15 Terurut Topik h.s nurbayanti
Rekans,

Berikut adalah hasil pengumpulan sumbangan dari milis WM utk korban monas 1
juni 2008 lalu.
Sudah ditransfer tadi pagi, 550ribu. Eh, ada yg mau ikutan lagi last minute.
Jadinye, sisanya aku transfer ntar siang kali ya...
Udah dikonfirmasikan juga ke orang YJPnya.
Biar transparan aja nih... duitnya sih gak seberapa.

Donnie 200.000
Evin 100.000
Maria 50.000
Hermun 200.000
DWS 150.000

Total 700 ribu.

Wassalam,
Herni
Moderator WM, urusan per-duit-an :-)


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Marissa Haque: Berdayakan Ekonomi Perempuan Cegah KDRT

2008-06-15 Terurut Topik h.s nurbayanti
Sepakat, mbak.

Saya mau nanya aja. Kalau kita bicara relasi perempuan dan laki2.
Ketika ada perubahan di perempuannya, bukankah ini juga menimbulkan reaksi
dari laki2 juga?
Karena mereka juga terjebak pada "yang seharusnya" dan
berhadapan dng kondisi "yang realitasnya".
Pertanyaannya adalah gimana supaya laki2 juga bisa beradaptasi dng perubahan
ini?


Wassalam,
Herni


2008/6/16 Mia <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Mungkin mesti dipilah antara 'yang seharusnya' dan 'yang realitasnya'.
>
> Realitasnya memang banyak perempuan yang menikah karena nggak punya
> posisi ekonomi, atau paling tidak kondisi keluarga dan masyarakat
> menggiringnya ke situ. Seiring dengan ini, ada fenomena
> memperpanjang usia lajang karena mau berkarir dulu.
>
> Dalam kondisi masyarakat seperti ini 'yang seharusnya' adalah
> perempuan menikah, nggak berkewajiban mencari nafkah karena
> ditanggung suami, dst.
>
> Tentu saja terjadi perubahan di masyarakat, terutama di perkotaan.
> Di perkotaan sekarang ini 'yang realitas dan yang seharusnya'
> mengalami perubahan. Kenyataannya banyak perempuan memperpanjang
> usia lajang, bekerja, trus menikah dan berhenti kerja sementara,
> dst. Diskusi di Pekalongan ini membicarakan 'yang seharusnya' dalam
> fenomena perubahan seperti ini. Bahwa perempuan bekerja itu baik
> untuk perkembangan dirinya, keluarga dan masyarakat yang nggak
> terbebankan, dan untuk keluarganya sendiri. Bahkan meringankan beban
> suaminya, dst. Trus ditambah pula dalam diskusi ini bahwa mandiri
> dan bermanfaat bagi orang lain itu menghindarkan KDRT.
>
> Itu perubahan di perkotaan. Kalau di pedesaan, misalnya beberapa
> desa terpencil yang bener2 asli desa - perempuan dan anak perempuan
> malah memegang chain ekonomi pedesaan dari penanaman sampe
> pengolahan. Dengan kata lain ada semacam 'division of labor' yang
> natural, karena walau bagaimanapun tenaga laki2 untuk mencangkul
> lebih efisien ketimbang tenaga perempuan.
>
> Yang perlu dicermati adalah apabila terjadi perubahan di pedesaan
> (karena pedesaan pastilah berkembang ke arah perkotaan), perempuan
> sering ketinggalan (atau sengaja ditinggalkan) dalam mengikuti
> perubahan ini, misalnya bagaimana memanfaatkan teknologi baru dalam
> pengolahan.
>
> salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >
> > Kalo baca artikel ini, kesannya bahwa perempuan di zaman sekarang
> jika menikah
> > harus punya kekuatan ekonomi, supaya tidak mudah mendapat KDRT.
> > Apa gak kebalik? Justru banyak perempuan menikah karena tak punya
> kekuatan ekonomi.
> > Suamilah yg harus bertanggungjawab terhadap urusan ekonomi. Kan
> begitu aturan klasiknya.
> > Di agama suamilah yg 'wajib' memberi duit bagi isterinya.
> > Jika istri punya penghasilan tidak wajib baginya untuk ikut
> bertanggungjawab urusan biaya rumahtangga.
> > Dengan kata lain duit milik perempuan/isteri dipergunakan sesuka
> hati, kecuali kalo memang sama2 sepakat
> > penghasilan berdua digunakan untuk keperluan rumahtangga, tapi
> sebaiknya suami juga ikut berpartisipasi
> > dalam urusan rumah tangga.
> >
> >
> > Salam,
> > l.meilany
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: Dwi W. Soegardi
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > Sent: Wednesday, June 11, 2008 9:11 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Marissa Haque: Berdayakan Ekonomi
> Perempuan Cegah KDRT
> >
> >
> >
> http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/11/20452112/berdayakan.ekonomi.
> perempuan.cegah.kdrt.
> >
> > Berdayakan Ekonomi Perempuan Cegah KDRT
> >
> > Rabu, 11 Juni 2008 | 20:45 WIB
> >
> > PEKALONGAN, RABU - Untuk menanggulangi berbagai kasus kekerasan
> dalam
> > rumah tangga (KDRT), perlu adanya pemberdayaan ekonomi perempuan.
> > Apabila perempuan mampu menghasilkan uang, posisi tawar terhadap
> suami
> > akan meningkat, sehingga suami tidak mudah melakukan kekerasan
> terh
> > adap isteri.
> >
> > Hal itu disampaikan artis dan politisi, Marissa Haque dalam acara
> talk
> > show bertema 'Kekerasan dalam Rumah Tangga' di Radio Kota Batik
> Kota
> > Pekalongan, Rabu (11/6). Selain Marissa, pembicara lain dalam
> acara
> > tersebut adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
> > Berencana Kota Pekalongan, Candra Herawati, dan Psikolog dari
> Lembaga
> > Perlindungan Perempuan Anak dan Remaja Kota Pekalongan, Nur
> Agustina.
> >
> > Menurut Marissa, selama ini salah satu kendala dalam penanganan
> KDRT
> > yaitu adanya ketergantungan ekonomi perempuan terhadap suami.
> Selama
> > isteri terus menggantungkan hidup pada suami, posisi tawarnya akan
> > rendah. Terlebih dengan meningkatnya biaya hidup, penghasilan
> suami
> > akan semakin terbatas untuk mencukupi kebutuhan. Potensi munculnya
> > kekerasan akan semakin besar.
> >
> > Oleh karena itu, perlu adanya pemberdayaan ekonomi perempuan.
> Apabila
> > perempuan mampu menghasilkan uang, posisi tawar terhadap suami
> akan
> > tinggi. Pasalnya, faktor ekonomi merupakan salah satu ujung tombak
> > dalam menjaga keutuhan rumah tang

Re: [wanita-muslimah] Re: SKB Telah Di teken 3 menteri dan dikeluarkan

2008-06-09 Terurut Topik h.s nurbayanti
Mas Pei,

Itu gaya "win-win solution"nya pemerintah.
Eniwei, ngobrol2 soal organisasi massa yg dihebohkan sekarang2 ini.
Sebenarnya pemerintah lagi nyiapin draf pengganti UU Ormas. Tapi berita
terakhir kemarin namanya diganti menjadi RUU Organisasi Masyarakat Sipil
(OMS). Ini penting, mengingat ini salah satu wadah realisasi hak kebebasan
berpendapat yg diatur di konstitusi.
Pemerintah emang dari dulu sudah menggagas ini, dari RUU Perkumpulan, RUU
Ormas.. macem2 deh bentuknya.
Terakhir, ya RUU OMS ini.

Nanti saya upload filenya deh di milis ini, mungkin ada teman2 lain yg
berminat mengikuti perkembangannya.
Disini kan banyak yg tergabung di ormas-ormas, bukan?  Di files milis kita
ada folder khusus utk peraturan perUUan.
Tapi nanti ya, harus pergi dulu bentar. Sesampainya nanti di tempat tujuan
dan setelah dapet koneksi internet... insya Allah saya upload deh. Saya juga
belum baca RUUnya sih. Baru dapet semalam dari teman. Mungkin baca di jalan
aje. Jalanan macet kan enaknya dipake baca, daripada pusing mikirin macet,
hehehe...


Herni


2008/6/9 Muhammad Syafei <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Hahahahahaha
>
> Jujur saja, setelah membaca point2 SKB itu di detik dot kom, reaksi
> saya yg pertama ketawa (senyum dulu, ada baru ketawa hahahahahaha)
>
> Mayan lucu ..
>
> Salam
>
> ---
>
> Menteri, Pemerintah Tidak Bubarkan Ahmadiyah
> Ken Yunita - detikcom
>
> Jakarta - Tiga menteri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Jaksa
> Agung telah meneken Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai Jemaat
> Ahmadiyah Indonesia (JAI). Dalam 6 butir SKB itu, tidak disebutkan
> bahwa pemerintah membubarkan JAI.
>
> "Tidak (dibubarkan)," kata Menteri Agama Maftuh Basyuni kepada
> wartawan seusai pengumuman SKB 3 Menteri Tentang Perintah Terhadap
> Penganut Pengurus Jemaat Ahmdiyah Indonesia (JAI) di kantor Departemen
> Agama (Depag), Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6/2008).
>
> Saat ditanya bahwa SKB 3 Menteri itu multitafsir, Menag membantahnya.
> "Gak ada multitafsir," ujar Menag singkat.
>
> Jaksa Agung Hendarman Supandji juga menyatakan hal yang sama. "Tidak
> ada pembubaran aliran Ahmadiyah," tegas dia.
>
> SKB 3 Menteri ini berisikan 6 butir, yaitu:
>
> 1. Memberi peringatan dan memerintahkan untuk semua warga negara untuk
> tidak menceritakan, menafsirkan suatu agama di Indonesia yang
> menyimpang sesuai UU No 1 PNPS 2005 tentang pencegahan penodaan agama.
>
> 2. Memberi peringatan dan memerintahkan bagi seluruh penganut,
> pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) sepanjang menganut agama
> Islam agar menghentikan semua kegiatan yang tidak sesuai dengan
> penafsiran Agama Islam pada umumnya. Seperti pengakuaan adanya Nabi
> setelah Nabi Muhammad SAW.
>
> 3. Memberi peringatan dan memerintahkan kepada anggota atau pengurus
> JAI yang tidak mengindahkan peringatan tersebut dapat dikenani saksi
> sesuai peraturan perundangan.
>
> 4. Memberi peringatan dan memerintahkan semua warga negara menjaga dan
> memelihara kehidupan umat beragama dan tidak melakukan tindakan yang
> melanggar hukum terhadap penganut JAI.
>
> 5. Memberi peringatan dan memerintahkan kepada warga yang tidak
> mengindahkan peringatan dnan perintah dapat dikenakan sanksi sesuai
> perundangan yang berlaku.
>
> 6. Memerintahkan setiap pemerintah daerah agar melakukan pembinaan
> terhadap keputusan ini. ( asy / nrl )
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Wikan Danar Sunindyo"
>
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > sepertinya tidak eksplisit membubarkan Ahmadiyah
> > tidak seperti pembubaran PKI yang membubarkan PKI dan menganggapnya
> > sebagai organisasi terlarang
> > ini penafsiran saya saja, bagaimana menurut rye woo? sudah puas dengan
> > keluarnya SKB?
> >
> > salam,
> > --
> > wikan
> >
> >
> > On 6/9/08, Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > baca di...
> > >
> > >
>
> http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/09/time/165229/idnews/953067/idkanal/10
> > >
> > >
>
> http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/09/time/164147/idnews/953061/idkanal/10
> >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Demo Gabungan

2008-06-09 Terurut Topik h.s nurbayanti
Surf kan keras di tangan?

Jangan2 produsen kainnya orang "dalem" juga.
Dikasih diskon karena beli partai besar :-)
Selain ada untungnya, juga ber"pahala" karena pembelinya bukan pembeli
biasa.
Bajunya pun digunakan bukan sekedar baju biasa.


2008/6/9 Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]>:

>   mungkin lagi sekalian promosi deterjen pemutihnya farhan
> tar farhan pake kaca pembesarnya tanya ke laskar berbaju putih
> "wah rombongan baju putih ini nyucinya pake apa?"
> "pake surf dong ... "
> he he :)
>
> salam,
> --
> wikan
>
>
> On 6/9/08, ariel <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >
> > saya juga liat sekarang demo tersebut sudah nongkrong di depan polda.
> > semuanya memakai jubah putih yg kinclong2.
> > taruhlah ada 1000 orang
> > harga satu jubah 100 ribu
> > total sales 100 juta, ehm not bad, produsen derjen juga bisa mengambil
> > keuntungan dari demo ini :-)
> >
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Cholil Ridwan: Umat Islam Wajib Bela FPI

2008-06-09 Terurut Topik h.s nurbayanti
Iya, emang ada masalah juga disitu. Pada prakteknya, banyak saling singgung
kerja jaksa dan polisi. Belum lagi, perbedaan interpretasi yg terjadi, baik
yg horisontal (sesama penyidik, antara kejaksaan ma kepolisian atau penyidik
yg Pegawai Negeri Sipil atau yg dari militer) atau vertikal (mis: antara
jaksa ma hakim) seringkali menimbulkan konflik antar penegak hukum.
tapi, bukan itu yg gue maksud :-)

Yg selama ini kita dengar:
FPI melanggar hukum karena melakukan kekerasan.
FPI melanggar konstitusi.
Dari AKKBB yang menjadi korban kekerasan, memilih jalur penyelesaian secara
hukum.
tapi sampai sekarang, belum ada penjelasan soal hal ini.

Email2 yg berseliweran sekarang ini, lebih fokus kepada soal pembubaran
ormas, mengcounter dalil FPI, meng-counter wacana yg diusung FPI, termasuk
hoax2 yg beredar dan upaya mengcounter SKB. Saya hanya sekedar bertanya,
apakah perlu juga kita ketahui, sampai sejauh mana upaya-upaya proses
penyelesaian hukum yg sudah dilakukan? Kalau dirasa perlu, adakah yg bisa
berbagi cerita soal itu? Kali aja, ada berita-berita yg terlewatkan oleh
kita...
Gitu aja.


On Fri, Jun 6, 2008 at 10:40 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> Kalau gue bilang sih ada yg salah dalam proses penerjemahan kuhp dalam
> prosedur kepolisian kita.
>
> Ini yg diungkap oleh teman kpk setelah pelatihan bareng fbi untuk
> membandingkan prosedur kepolisian di negara us dengan di negara indonesia.
>
> Polisi mengartikan bahwa tugas polisi bersifdat pasif, sedangkan di amerika
> sifatnya jemput bola. Upaya investigasi dan kejar bola melakukan
> penyelidikan dengan spying dan merekam bukti nyaris nihil di kita.
>
> Polisi melemparkan tugas itu pada kejaksaan. Padaha", pernah dengar nggak
> ada jaksa di indonesia yg nangkap koruptor atawa bandar narkoba ? Gak pernah
> kan :). Kalo kerjasama sih ada :p
>
> Wajar kalau munarman balik kanan, Barcelona !
>
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
>
> -Original Message-
> From: "h.s nurbayanti" <[EMAIL PROTECTED] >
>
> Date: Fri, 6 Jun 2008 17:18:17
> To: >
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Cholil Ridwan: Umat Islam Wajib Bela FPI
>
>
>
> Ditangkap aja tapi kemudian dilepaskan sih ya percuma, mbak.
> Itu kan yg biasanya terjadi dan yg sekarang terjadi. 50an anggota FPI
> ditangkap tapi dilepas karena kurang bukti.
> Kekerasan itu harus "diperangi" dengan hukum, agar ada efek jera.
> Jera bagi yang telah melakukan kekerasaan. Adil bagi para korban.
> Sekaligus peringatan bagi yg lainnya, bahwa negara ini tidak menoleransi
> kekerasan.
>
> Kalau yg saya liat, ada diskusi soal FPI harusnya mengajukan pasal penodaan
>
> agama, bukannya minta SKB.
> Tapi kita perlu bicara juga, mengenai kekerasan kemarin, FPI melanggar
> pasal
> berapa saja.
> Dari konstitusi dan dari aturan hukum pidana.
>
> Kalau tidak salah, dari wawancara di tipi, dari AKKBBnya sudah melaporkan
> ke
> polisi dan mengumpulkan bukti2.
> Bagaimanakah kabar tindak lanjutnya? Memberikan counter-wacana atau
> klarifikasi, itu satu hal.
> Menindaklanjuti secara hukum, ya lain hal lagi yang perlu dilakukan dan
> diwacanakan.
> Begitu bukan?
>
>
>
>
> 2008/6/6 Mia <[EMAIL PROTECTED] >:
>
> > Tentu saja kita mungkin bisa mengerti kenapa FPI melakukan
> > kekerasan. Pengertian itu bisa disharing, tapi FPInya emang kudu
> > ditangkep, kalo nggak tambah repot kita semua kalo gerombolan lain
> > melakukan kekerasan terhadap FPI.
> >
> > Kita bisa mengerti kenapa sekelompok jamaah itu Ahmadiyah.
> > Pengertian itu bisa di-sharing juga. Tapi kelompok itu nggak
> > ditangkep/dilarang karena mereka nggak melakukan kekerasan. Paling
> > banter kita melakukan dialog.
> >
> > Poinnya kekerasan itu yang mengundang kekerasan juga, sehingga kalau
> > kita membiarkannya akan terjadi lingkaran kekerasan. Kalau begini
> > sunguh sulit atau tidak mungkin membangun tatanan masyarakat madani.
> >
> > Namun bardcore kelompok kekerasan atau radikal itu ada pada setiap
> > kelompok/suku/bangsa, di jaman nabi diperangi, tapi kalo sekarang
> > maksudnya ditangkep. Prinsip ini mudah dimengerti, walaupun sulit
> > dijalankan karena kelompok keras itu mengatasnamakan agama, padahal
> > cuman mengikuti nafsu amarah dan egonya.
> >
> > FPI itu ditangkep karena melakukan kekerasan. Kalo terus2an melakukan
> > kekerasan, keberadaan organisasinya tentu saja patut dipertimbangkan
> > untuk didisplinkan. Setelah ditangkepin, mesti ada usaha, misalnya
> > NGO yang membangun capacity building utk eks FPI ini, bekerja one-to-
> > one.
> >
> > Aparat kudu melakukan tugasnya, tentu. Dan kita mesti menduk

Re: [wanita-muslimah] Pidato Akhiri Kampanye, Hillary Dukung Penuh Obama

2008-06-08 Terurut Topik h.s nurbayanti
Bandingin apel kok ma duku hehehe...

Beda juga ma kennedy.. yg sejak awal pencalonannya, dia dng mantapnya
berkata:
Akyu mencalonkan diri sbg president of the US karena perannya vital bla bla
bla perubahan bla bla bla...
Ketika ditanya, bila tidak terpilih, apakah mau mencalonkan jadi wapres?
Dia bilang.. tidak... kalau gak terpilih ya balik jadi senator..

Saya abstain kalau soal politik. Apatis... hehehe..
Tapi sbg seorang yg apatis dalam politik, lebih menghargai sikap spt kennedy
dibanding hillary.
Kecuali kalau apa yg mereka perjuangkan adalah hal sama.
Bisa aja beda, meski sama2 di demokrat, bukan?
Atau politik, ya memang itu... isinya cuma persoalan kepentingan dan
kompromi.
Mungkinkah ini kompromi hillary untuk me"minimalisir kekalahan"?

Obama itu "beda" dan pandai menarik hati orang (serta cakep hehehe...).
Hillary itu pintar (dan perempuan hehehe).
Tapi apakah itu cukup? Atau lagi-lagi cuma ilusi saja? hehehe...



On Sun, Jun 8, 2008 at 9:00 AM, Ary Setijadi Prihamanto <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> kontras sekali dengan berita dari Malut.
> Pendukung calon yang kalah masih pukul-pukulan dengan polisi.
>
>
> - Original Message -
> From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Milis wm" 
> Sent: Sunday, June 08, 2008 7:42 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Pidato Akhiri Kampanye, Hillary Dukung Penuh
> Obama
>
>
> >
> > Hillary Clinton menggelar pidato mengakhiri kampanyenya. Dia mengajak
> > seluruh elemen Demokrat bersatu mendukung kandidat Demokrat dalam Pilpres
> > AS Barack Obama.
> >
> >
> http://jkt.detiknews.com/indexfr.php?url=http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/08/time/021754/idnews/952194/idkanal/10
> >
> > --
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Cholil Ridwan: Umat Islam Wajib Bela FPI

2008-06-06 Terurut Topik h.s nurbayanti
Ditangkap aja tapi kemudian dilepaskan sih ya percuma, mbak.
Itu kan yg biasanya terjadi dan yg sekarang terjadi. 50an anggota FPI
ditangkap tapi dilepas karena kurang bukti.
Kekerasan itu harus "diperangi" dengan hukum, agar ada efek jera.
Jera bagi yang telah melakukan kekerasaan. Adil bagi para korban.
Sekaligus peringatan bagi yg lainnya, bahwa negara ini tidak menoleransi
kekerasan.

Kalau yg saya liat, ada diskusi soal FPI harusnya mengajukan pasal penodaan
agama, bukannya minta SKB.
Tapi kita perlu bicara juga, mengenai kekerasan kemarin, FPI melanggar pasal
berapa saja.
Dari konstitusi dan dari aturan hukum pidana.

Kalau tidak salah, dari wawancara di tipi, dari AKKBBnya sudah melaporkan ke
polisi dan mengumpulkan bukti2.
Bagaimanakah kabar tindak lanjutnya? Memberikan counter-wacana atau
klarifikasi, itu satu hal.
Menindaklanjuti secara hukum, ya lain hal lagi yang perlu dilakukan dan
diwacanakan.
Begitu bukan?




2008/6/6 Mia <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Tentu saja kita mungkin bisa mengerti kenapa FPI melakukan
> kekerasan. Pengertian itu bisa disharing, tapi FPInya emang kudu
> ditangkep, kalo nggak tambah repot kita semua kalo gerombolan lain
> melakukan kekerasan terhadap FPI.
>
> Kita bisa mengerti kenapa sekelompok jamaah itu Ahmadiyah.
> Pengertian itu bisa di-sharing juga. Tapi kelompok itu nggak
> ditangkep/dilarang karena mereka nggak melakukan kekerasan. Paling
> banter kita melakukan dialog.
>
> Poinnya kekerasan itu yang mengundang kekerasan juga, sehingga kalau
> kita membiarkannya akan terjadi lingkaran kekerasan. Kalau begini
> sunguh sulit atau tidak mungkin membangun tatanan masyarakat madani.
>
> Namun bardcore kelompok kekerasan atau radikal itu ada pada setiap
> kelompok/suku/bangsa, di jaman nabi diperangi, tapi kalo sekarang
> maksudnya ditangkep. Prinsip ini mudah dimengerti, walaupun sulit
> dijalankan karena kelompok keras itu mengatasnamakan agama, padahal
> cuman mengikuti nafsu amarah dan egonya.
>
> FPI itu ditangkep karena melakukan kekerasan. Kalo terus2an melakukan
> kekerasan, keberadaan organisasinya tentu saja patut dipertimbangkan
> untuk didisplinkan. Setelah ditangkepin, mesti ada usaha, misalnya
> NGO yang membangun capacity building utk eks FPI ini, bekerja one-to-
> one.
>
> Aparat kudu melakukan tugasnya, tentu. Dan kita mesti mendukung
> aparat keamanan, dengan melakukan tugas kita masing2, misalnya
> mencegah anak/temen/kerabat mendukung/bergabung dengan kelompok
> kekerasan FPI. Paling sedikit itulah amalan kita, iya kan?
>
> salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Tri Budi Lestyaningsih
> (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > Saya termasuk yang tidak menyetujui tindakan fisik untuk meresponse
> > suatu kemaksiatan. Namun demikian, adanya "response" tersebut
> > sesungguhnya menunjukkan bahwa hati mereka "tidak mati".
> >
> > Saya teringat waktu ada kejadian para ulama di Tangerang membakar
> kaset
> > dan VCD-nya Dewi Persik. Banyak yang menilai tindakan itu anarkis.
> Namun
> > menanggapi hal tersebut, Ust. Yusuf Mansyur waktu itu berkata :
> > "Seharusnya kita bersyukur, karena kita memiliki ulama yang hatinya
> > masih hidup. Mereka adalah sebagian dari ulama yang hatinya hidup
> dan
> > tidak rela terjadi kemaksiatan."
> >
> > Mendengar hal tersebut, saya berfikir lagi. Kata-kata Ust Mansyur
> itu
> > benar. Dari sekian banyak umat muslim, berapa persen yang hatinya
> bisa
> > dikatakan "masih hidup", yang gerah kalau terjadi kemaksiatan.
> Mungkin
> > banyak yang lebih suka "ketenangan", dalam artian "tidak mau ribut"
> > kalau tidak mau dikatakan "tidak peduli".
> >
> > Mengenai cara meresponse-nya, bagian itulah yang musti dikritisi.
> > Bagaimanapun, tindakan fisik untuk suatu kemaksiatan seharusnya
> > dilakukan oleh aparat yang berwajib. Tugas masyarakat adalah
> > menyampaikan kepada pemerintah atau aparat untuk segera bertindak.
> > Mungkin perlu juga dicari akar permasalahannya, kenapa mereka
> meresponse
> > (selalu?) dengan fisik.. Mereka pasti punya alasan untuk itu.
> >
> > Saya yakin yang dilakukan FPI adalah suatu reaksi. Sampai saat ini
> saya
> > tidak percaya bahwa mereka adalah "anak macan" sebagaimana dibahas
> di
> > beberapa email sebelumnya. Bila pemerintah sigap bertindak, saya
> yakin
> > FPI tidak akan melakukan berbagai tindak kekerasan seperti
> sekarang.
> >
> > Saya bukan fans FPI. Menurut saya tindakan fisik oleh masyarakat
> > (termasuk juga memukuli maling), kecuali untuk membela diri, adalah
> > salah. Tapi di berbagai peristiwa, saya bisa mengerti kenapa hal-hal
> > seperti ini (main hakim sendiri, oleh FPI atau oleh masyarakat
> lainnya)
> > bisa terjadi. Biasanya masyarakat mengambil alih tugas aparat, bila
> > aparat dinilai tidak mampu melaksanakan tugasnya.
> >
> > Wallahua'lam bishowab.
> > Wassalaam,
> > -Ning
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Hati2 bawa laptop di tempat umum

2008-06-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Gak tau juga. Biasanya kalau di bandara, pemeriksaan laptop dilakukan dng
dihidupkan saja laptopnya.
Terus dimatiin lagi. Ini pun di bandara2 negara tertentu, jarang bandara di
kota2 di Indonesia berbuat demikian.
Selama ini, microsoft punya metode sendiri ngecek asli palsunya kan ya?
Kalau konek ke internet dan update, ketauan dah.
Tapi bisa diakalin dng menon-aktifkan automatic update. Apa karena ada jurus
menghindar ini, makanya kemudian dicek satu-satu di bandara?

Weleh.. weleh... bikin refot aja. Sejak kapan berlakunya sih?
Minggu kemarin di bandara gak ada pemeriksaan deh.
Apa baru minggu ini berlakunya ya?



On Thu, Jun 5, 2008 at 12:56 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> Gue bawanya apple. Pak pulis ngeceknya gimana ? Ntar main ditahan kan rese
> juga 
>
> Mau ke jakarta minggu minggu ini ...
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
>
> -Original Message-
> From: "h.s nurbayanti" <[EMAIL PROTECTED] >
>
> Date: Thu, 5 Jun 2008 12:56:23
> To: >
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Hati2 bawa laptop di tempat umum
>
>
> Yg diperiksa apakah windowsnya asli apa gak (XP atau Vista)
> atau sampai microsoft officenya?
>
> Herni
>
> 2008/6/5 wawan wawan <[EMAIL PROTECTED] >:
>
> > bukan hoax,
> > pemeriksaan nya betul.
> > ada denda juga betul. hanya saja gak resmi sesuai aturan denda tsb.
> >
> >
> >
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Hati2 bawa laptop di tempat umum

2008-06-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Yg diperiksa apakah windowsnya asli apa gak (XP atau Vista)
atau sampai microsoft officenya?

Herni

2008/6/5 wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]>:

>   bukan hoax,
> pemeriksaan nya betul.
> ada denda juga betul. hanya saja gak resmi sesuai aturan denda tsb.
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: [SIARAN PERS] Koalisi Perempuan Indonesia Mengutuk Cara-Cara Kekerasan Front Pembela Islam

2008-06-03 Terurut Topik h.s nurbayanti
Katanya mau demo masak, mbak? Kok jadi nyanyi?
Apa demo masak sambil nyanyi? :-)

Coba aja diwujudkan idenya demo masak bareng perempuan2 dari berbagai
elemen/kelompok.
Kalau kata bos saya sih, barangsiapa yang mengusulkan dialah yang
menjalankan :-)
Disini banyak juga yg hobi masak kok, perempuan atau laki-laki.
Member laki2 yg jago masak yg saya tau, pak sabri... yg kata istrinya
rendangnya yahd.
Kalau mas dwi sih, paling bisa bantu matiin kompor di dapur kalau tercium
bau gosong hehehe...

Tapi siapa bilang demo masak gak bisa bikin rusuh. Tiap perempuan biasanya
punya cara dan teknik yg berbeda dalam memasak.
Bikin sayur asem, satu bilang kacangnya ditumbuk bareng bumbu, yg lain
bilang dimasukan bulet-bulet, yang lain bilang gak pake kacang, tapi pake
bawang putih. Yg satu bilang, cabenya ikutan diulek, yg lain bilang cabenya
dimasukan bulet-bulet, yang lain bilang asal jangan pake terasi. Karena
perbedaan ini, kalau bantu tante atau uwa masak, biasanya sih nanya dulu
kebiasaan, atau cara dan teknik masak mereka seperti apa. Karena, salah
sedikit dalam teknik memotong wortel aja bisa jadi masalah :-)

Herni


2008/6/3 Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Mbak, kita nyanyi aja mendingan...
>
> Satu-satu, aku sayang anak
> Dua-dua aku sayang pere
> Tiga-tiga sayang keduanya
> Satu dua tiga, Jangan exploitir mereka.
>
> wassalam,
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: [SIARAN PERS] Koalisi Perempuan Indonesia Mengutuk Cara-Cara Kekerasan Front Pembela Islam

2008-06-02 Terurut Topik h.s nurbayanti
Menanggapi dua posting anda di milis ini.

Pertama, perdebatan apakah Islam sejalan atau tidak dengan HAM dan demokrasi
kan perdebatan "klasik". Dan kalau mau membaca buku-buku, perdebatan ini
sudah usai.

Kedua, sedih rasanya bila kekerasan dianggap sesuatu yg "wajar" di negara
ini, apalagi oleh orang muslim yg konon katanya agamanya membawa perdamaian
di muka bumi. Terus terang saya kehabisan kata-kata kalau ada yang sudah
menganggap kekerasan sebagai sesuatu yang wajar. Menganggap sudah sewajarnya
sesuai resiko bila orang digebuk bambu runcing dan berdarah-darah tanpa ia
melakukan penyerangan terlebih dahulu. Saya rasa, keberpihakan anda pada
kekerasan sudah cukup untuk menunjukan siapa diri anda. Itu saja.


Salam,
Herni


2008/6/2 sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Gimana bisa dialog dan sampe titik temu kalau landasan dialognya aja
> beda 180 drajat...satu pakai qur'an & hadist satu lagi pakai
> HAM/Democrazy/dan sejenisnya...
>
>
>
> Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
> lha ini sebenarnya konteksnya sudah kebablasen
> di negara demokrasi, mestinya semua orang boleh menyampaikan
> pendapatnya dengan berbagai cara, bisa melalui demonstrasi atau
> tulisan di media massa
> tapi kalau sudah anarkis, menyerang pihak lain secara fisik yang sampe
> menyebabkan kerugian material apalagi sampe nyawa, ini masuk ke
> kategori kriminalitas yang harus dihukumi dengan hukum yang ada
> (pidana atau perdata)
> apa FPI nggak bisa berdialog dengan santun sama AKKBB sampe harus
> menyerbu dengan senjata tajam dan bambu runcing?
>
> salam,
> --
> wikan
>
> On 6/2/08, sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Ya ngga apa2 lahhh...dan itu kan sudah jadi resiko..bukankah ada pepatah
> " tidak ada perjuangan tanpa resiko "...kalau dapat resiko begitu aja lalu
> lapor sana lapor sini ya udah ngga usah berjuang aja..dan kalau berani ya
> balas serang...gitu aja koq repot!
>
> [
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh
doang.
Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke
mesjid.
Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg
cowo.
"Lo mau cari jodoh disono?" hehehe...

Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan?
Dulunya ada, sekarang tidak ada.
Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary.
Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat.
Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja,
"Kata mas ary boleh kok..." hehehe...

Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada
perempuan di sholat jum'at.
Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg "tidak
lazim".
Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah.
Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe...
Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi
kali ya? hehe..

Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at?
Boleh dong di-sharing pengalamannya disini.

wassalam,
H

2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto <[EMAIL PROTECTED]>:

>   mbak Herni,
>
> Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak.
> Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat.
> Persoalannya kapasitas.
> Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi.
>
> Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan.
> Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama,
> tapi sekarang sih tidak lagi.
>
> Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya
> buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-)
> Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh...
>
> - Original Message -
> From: Herni Sri Nurbayanti
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
>
> Eh mas ary,
>
> Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
> Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
> Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
> Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
> Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
> Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
> Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...
>
> Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
> atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
> manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
> coba? :-)
>
> Iseng aja nanya...
> Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
> Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
> kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)
>
> Curiousity (could) kill the cat :P.
>
> wassalam,
> H
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Ary Setijadi Prihamanto"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > ya itu lah mas Wikan,
> >
> > IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
> > akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
> > menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
> kehidupan sehari2
> >
> > bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
> > sholat tapi maksiat jalan terus
> > zakat tapi korupsi jalan terus
> >
> > kuliah itu ada tempatnya,
> > kalau perlu buat artikel atau buku,
> > jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk,
> > bukan malah mubazir?
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: Wikan Danar Sunindyo
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
> >
> >
> > Mas Ary,
> > kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
> > berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
> > latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta,
> > biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
> > karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
> > kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
> > pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
> >
> > salam,
> > --
> > wikan
> >
> > On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > IMHO,
> > > sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
> > > Praktis saja, problemnya apa...
> > > mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
> sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).
> > >
> > > Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
> sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
> persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.
> > >
> > > Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
> ngantuk ;-)
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been remo

[wanita-muslimah] Ahmadiyah mengadu ke Dewan Pertimbangan Presiden

2008-04-23 Terurut Topik h.s nurbayanti
http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=19068&cl=Berita

*Ahmadiyah Mengadu ke Dewan Pertimbangan Presiden*
[23/4/08]

*Pengaduan Ahmadiyah dinilai hanya permainan oknum ditubuh Watimpres.
Faktanya, dari sembilan anggota Watimpres, hanya tiga orang yang ikut
pertemuan itu.*

**

**

Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) terus berupaya mengembalikan eksistensi
kelompoknya setelah dinyatakan
sesatoleh
Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor
Pakem). Selasa (22/4), didampingi oleh Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan
Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), JAI mengunjungi kantor Dewan Pertimbangan
Presiden .



Tujuannya jelas, berkeluh kesah terkait putusan Bakor Pakem yang dibacakan
oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto beberapa waktu lalu.
Perwakilan JAI, Lamardy mengungkapkan kekecewaannya di depan para anggota
Watimpres yang menerimanya. "Kami kecewa dengan hasil rapat Bakor Pakem
itu," ujarnya.



Ketiga anggota Watimpres yang menerima JAI adalah Adnan Buyung Nasution
(bidang hukum), Sjahrir (bidang ekonomi), serta Subur Budhi Santoso (bidang
sosial-budaya).


Asfinawati selaku kuasa hukum JAI mengatakan langkah mendatangi Watimpres
ini sebenarnya bukan hanya untuk berkeluh-kesah saja. "Tujuan kita adalah
agar SKB (Surat Keputusan Bersama,-red) tiga menteri yang melarang Ahmadiyah
tak jadi dikeluarkan," jelas Direktur LBH Jakarta ini kepada wartawan.
Intinya, AKKBB meminta Watimpres untuk memberi nasihat kepada Presiden agar
memerintahkan para menterinya untuk tidak mengeluarkan SKB.



Alur hukum pelarangan Ahmadiyah ini memang berjenjang. Setelah dikeluarkan
putusan Bakor Pakem, kemudian akan diteruskan dengan terbitnya SKB tiga
menteri. Lalu, Presiden mengetok palu terakhir dengan menerbitkan Keputusan
Presiden (Keppres).



Dihubungi usai pertemuan, Asfin mengatakan ketiga anggota Watimpres itu
berjanji akan meneruskan pengaduan JAI ini. Pada dasarnya, lanjut Asfin,
ketiga anggota Watimpres itu sepakat bahwa negara tak boleh ikut campur pada
ajaran agama tertentu. "Setelah itu, akan dibawa ke Presiden agar SKB itu
batal diterbitkan," klaimnya.



*UU No.19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden*



*Pasal 4*

(1)  Dewan Pertimbangan Presiden bertugas memberikan nasihat dan
pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan
negara.

(2)  Pemberian nasihat dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Presiden baik diminta maupun tidak
diminta oleh Presiden.

(3)  Nasihat dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan
baik secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasihat dan pertimbangan
seluruh anggota dewan



Namun, pengaduan ini belum tentu mulus masuk ke Presiden atas nama institusi
Watimpres. Masih ada enam anggota Watimpres yang bisa jadi memiliki
pemikiran yang berbeda. Anggota Watimpres bidang agama Ma'ruf Amin sudah
pasti berbeda dengan Buyung cs. Dalam berbagai kesempatan, Ma'ruf yang juga
menjabat sebagai Ketua Pimpinan MUI dengan tegas mendukung keputusan Bakor
Pakem itu.



Seandainya, di internal Watimpres tak ada kata sepakat. Menurut Asfin,
ketiga anggota watimpres itu bisa memberikan nasihat secara individual bukan
atas nama institusi. "UU Watimpres mengatur hal itu," ujarnya. Yang dimaksud
oleh Asfin adalah ketentuan Pasal 4 ayat (3) UU No.19 Tahun 2006.



*Permainan Oknum Watimpres*

Dihubungi terpisah, Koordinator Tim Advokasi Forum Umat Islam (FUI) Munarman
mengatakan pengaduan Ahmadiyah ini tidak diterima Watimpres secara
institusi. Bukan kelembagaan Watimpres. Ia menduga hal ini hanyalah
permainan oknum anggota Watimpres saja. Munarman pun tak segan-segan
menyebut nama Adnan Buyung Nasution sebagai oknum yang dimaksudnya.
"Informasi ini saya dapat dari orang dalam Watimpres. Info ini valid,"
ujarnya kepada *hukumonline*.



Munarman memang tak asal cuap. Faktanya, anggota Watimpres yang hadir dalam
pertemuan itu hanya tiga orang. "Ini hanya mencoba menunggangi lembaga
negara demi kepentingan politik," ujarnya.



Mantan Ketua YLBHI ini menegaskan yang terjadi di kantor Watimpres bukanlah
langkah hukum, tapi langkah politik. "Bohong kalau mereka bicara hukum,"
katanya. Ia menegaskan AKKBB hanya ingin membangun opini publik saja.
Munarman mengatakan Watimpres tak mempunyai kompetensi untuk menerima
laporan dari masyarakat. "Watimpres bukan tempat menampung aspirasi,"
ujarnya.



Selain itu, usaha mengundang media ikut dalam pertemuan bukan pula langkah
yang tepat. Munarman mengutip Pasal 6 ayat (1) UU Watimpres. Ketentuan itu
berbunyi *'Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, anggota Dewan Pertimbangan
Presiden tidak dibenarkan memberikan keterangan, pernyataan, dan/atau
menyebarluaskan isi nasihat dan pertimbangan kepada pihak mana pun'*.



Buyung yang membuka pertemuan, memang mempersilahkan media untuk meliput
pembacaan pengaduan oleh Ahmadiyah. Tet

<    1   2