perdagangan
internasional, kerja sama bila teral, multilateral dsb.
Poin-poin diatas, berhubungan erat dengan dunia politik. Karena itulah
aktivitas dan pertumbuhan ekonomi itu tidak bisa lepas dari stabilitas dan fair
play dunia politik.
Salam
nazar
--- In AhliKeuangan-Indonesia
KUHP, dan tanda tangan
pejabat.
Ya, para pelaku ekonomi punya kekuatan untuk menandingi gaya politik yang tidak
fair play di negeri ini.
Salam
nazar, on:tbo-jbi
pembangunan.
Karna itu, untuk kepentingan jangka pendek, fokus saja pada daerah yang sudah
maju dan banyak pendatangnya. Untuk jangka panjang, fokus pada daerah pribumi
sekadarnya saja. Karena realitanya memang memaksa seperti itu.
Salam
nazar
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
sibuk membuat opini persuatif. Namun
kenyataan dilapangan berbeda dengan asumsi-asumsi tersebut.
Salam
nazar on tebo
NB: Jangan biarkan orang lain yang menengatur hidup anda.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, anton ms wardhana
wrote:
>
> http://bisniskeuangan.kompas.com/re
Hai semua
Ada yang bertanya kepada saya, pajak ini kewajiban atau sedekah? Bagi penerima
sedekah (pemerintah dan parlemen), pajak itu bagus. Bagi objek pajak, itu
memberatkan, apalagi ditengah krisis ini, kata seorang rekan saya.
Ya, dari dulu pajak selalu menjadi masalah. Di negara2x maju juga
anye yang efektif ketimbang label "neo
> liberalisme" yang seakan-akan pro konglomerasi?
>
> AFAIK, kok sejauh ini belum ada capres yang menjanjikan peningkatan kualitas
> labor market atau setidaknya menambah jumlah angkatan kerja di sektor formal?
>
> Mohon m
m tetapi jg ke aliran heterodoks dan yg
> lain.
>
> salam
>
>
>
>
>
> Dari: nazar
> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Senin, 25 Mei, 2009 19:50:56
> Topik: Re: [Keuangan] Jusuf Kalla: Ekonomi Pasar : Boleh Saja , Asal F
> melulu memelajari aliran mainstream tetapi jg ke aliran heterodoks dan yg
> lain.
>
> salam
>
>
>
>
>
> Dari: nazar
> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Senin, 25 Mei, 2009 19:50:56
> Topik: R
Hm, pada dasarnya dalam praktik ekonomi sehari2x yang banyak terjadi
adalah teori ekonomi deskripsi, ekonomi normatif sulit untuk di
temukan. Mengapa? Karena hanya sedikit orang di pasar yang mengerti
ekonomi normatif. Jadi ya, secara otomatis yang terjadi adalah ekonomi
pasar. Sama halnya dengan p
t; relasi kekuasaan sekarang dan seharusnya.
>
> salam
>
>
>
>
>
> Dari: nazar
> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Minggu, 24 Mei, 2009 15:30:36
> Topik: Re: Bls: [Keuangan] Ekonomi Kerakyatan Dalam Era Globalisasi
>
>
>
>
Pertanyaan mendasar yg perlu di kemukakan adalah, SIAPA yang berkepentingan
dengan teori dan praktik ekonomi itu? Pemerintah, pengusaha lokal, investor
asing, elit politik? dsb.
Dalam praktiknya, kita tidak bisa melihat dengan jelas, pemerintah itu apa?
Pemerintah itu cenderung kepada siapa? Ja
t; relasi kekuasaan sekarang dan seharusnya.
>
> salam
>
>
>
>
>
> Dari: nazar
> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Minggu, 24 Mei, 2009 15:30:36
> Topik: Re: Bls: [Keuangan] Ekonomi Kerakyatan Dalam Era Globalisasi
>
>
>
>
>
&g
Pertanyaan mendasar yg perlu di kemukakan adalah, SIAPA yang berkepentingan
dengan teori dan praktik ekonomi itu? Pemerintah, pengusaha lokal, investor
asing, elit politik? dsb.
Dalam praktiknya, kita tidak bisa melihat dengan jelas, pemerintah itu apa?
Pemerintah itu cenderung kepada siapa? Ja
UM RIMBA dan mematikan
pemerintah. Tetapi disisi lain ekonomi sosialis cenderung rasis, KKN,
memakmurkan pemerintah, tetapi memberatkan masyarakat dan pembisnis non BUMN.
Ayo silahkan pilih, semua konsep diobral seribu tiga! Ayo, ayo..silahkan pilih.
Salam
Nazar on tebo
Nb: persahabatan baru ter
Haha,
Kalau begitu, orang beli barang, bekerja, berbisnis harus ditodong sama senjata
atau meriam? What up mr jenderal!
Ekonomi itu sebuah sistim micro dan macro, domestik dan manca negara. Ini semua
berjalan secara bersamaan (sistematis). Jika ada unsur/elemen sistim itu yang
macet, maka s
banding realita
yang ada. Di dunia ini yang banyak terjadi adalah abu-abu. Bukan hitam-putih.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "irmec" wrote:
>
> --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "nazar" wrote:
> >
> > Bung, saya tangkap ada k
ba exercise sendiri dulu, apa
> informasi saya bisa lolos amygdala anda.
>
>
> --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "nazar" wrote:
> >
> > Ini menarik.
> > Berdasarkan teori cognitive dan neuro itu, apakah menurut bung perilaku
> > memilih partai
, "irmec" wrote:
>
> Bung Nazar,
>
> Aku kurang dapat menangkap claim apa yg anda bawa. Jd, aku mainkan musik
> sendiri, yah?
>
> Pada dasarnya, sekarang hampir semua (mungkin semua) pemilih adalah
> independen. Tidak sedikit org yg terima duit, tapi mereka &q
Ah jadi gatal juga untuk beropini.
Berbicara tentang emosional,
Bagaimana jika ada seseorang yang menghidupkan pemikiran emosional negatif
orang lain/ masyarakat untuk menilai sesuatu.
Contoh. Jangan mau dengan bung EKO, karena dia itu pemarah, egois, keluarganya
jahat, dia tidak konsisten, ds
, arianro pantun daud
wrote:
>
> Jadi ingin tahu sebenarnya posisi bung nazar ada dimana supaya saya bisa
> lebih memahami penomena bung nazar ini. Kiranya pertanyaan sederhana dibawah
> ini dapat dijawab:
>
>
>
>1. apakah p'nazar adalah caleg?
>2. kalau 1 jawa
TELINGA dalam menganalisa.
Ah kau ini.., maunya bertempur terus. Ku tempur pula nanti kau. :-)
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero
wrote:
>
> Bung Nazar,
>
> 1. Kita sekarang bicara epistemologi atas hal yg anda sebutkan. DARI
> MANA anda tahu s
Populasi di
> >daerah a tidak sama di daerah b. Karena itulah muncul istilah keaneka
> >ragaman.
>
>
> Saudara Nazar,
> Maaf, anda kok sok tau banget tentang pikiran saya dan cara saya berpikir.
> Bahkan seseorang ternyata tidak perlu sampai buta huruf untuk bisa
> di
Hmm,
Anda sebaiknya memahami ekonomi micro dan macro untuk mengelola uang anda.
Politik sangat besar pengaruhnya terhadap ekonomi dan keuangan. Lihat
pertumbuhan ekonomi di daerah yang tatanan politiknya sudah maju dengan ya
belum maju. Lihat amerika itu, jika tidak didukung oleh sistim politik
Trims bung admin, maksud saya:
Hmm, lalu bagai mana dengan falsafah sebuah partai yang haru berlandaskan pada
pancasila? Yang menjadi dasar ketuhanan, moralitas, persatuan, kemanusiaan dan
keadilan? Jika cara-cara yang ditempuh justru bertentangan dengan kelima sila
ini.
--- In AhliKeuangan-I
O bgtu. Hmm, bagaimana jika ada orang yang mau mendirikan partai rampok maling
indonesia? Apakah Anda akan menyetujui orang tersebut?
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Ignace I. Worang"
wrote:
>
> Politik tidak bisa dinilai secara baku apakan itu brutal, materialistis atau
> irra
informasi lebih detil PM
Saya.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "nazar" wrote:
>
> Jika memang itu yang di kehendaki masyarakat banyak, ya sudah. Terima saja
> hasil pemilu itu. Toh baik buruknya masyarakat itu sendiri yang
> menanggungnya. Kita-kita ini hany
; WBO.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "nazar"
>
> Date: Sun, 12 Apr 2009 03:48:54
> To:
> Subject: Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009
>
>
> Tambahan,
> Anda jangan salah
Hm, anda berpikiran sama rata. Teori2x itu dibuat berdasarkan rerata. Dan ia
tergantung kepada populasi yang diambil. Populasi di daerah a tidak sama di
daerah b. Karena itulah muncul istilah keaneka ragaman. Saya diktator? Itu kan
penilaian anda. Toh jika diperbolehkan, saja juga bisa mengatak
Hmm,
Bung, Anda berbicara tentang teori. Tetapi dilapangan adalah fakta.
Hmm,
pemikiran indevenden anda cenderung mengarah kepada kebebasan yang
sebebas-bebasnya. Jika begitu, ya tidak perlu lagi ada negara dan sekolah.
Sepertinya anda menyarankan agar masyarakat itu menjadi lebah. Hmm, manusia
Ralat: tingkat melek huruf = tingkat tidak melek huruf.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "nazar" wrote:
>
> Bung, tingkat melek huruf masih tinggi. Coba anda survei sendiri, seberapa
> luas pengetahuan peserta pilih pemilu yang mengerti tentang negara, dpr,
Bung, tingkat melek huruf masih tinggi. Coba anda survei sendiri, seberapa luas
pengetahuan peserta pilih pemilu yang mengerti tentang negara, dpr, dprd, dan
politik? Ingat, Anda jangan menyamakan masyarakat awan sama pintarnya dengan
anda.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak
Hmm, dalam dunia politik, tidak semua individu pemenang mempunyai kemampuan
ketata negaraan, ekonomi dan etika. Politik di daerah2x terbelakang cenderung
brutal (diktator), materialistis (kapitalis), rasis, irrasional (kurang
berprinsif), dan ortodok. Begitu mudahnya masyarakat terbelakang ini d
sangat jitu juga pak...
> Barangkali kalau ditanya kenapa sampai jadi begini... jawabannya mungkin...
> cuma mungkin saja partai-partai dan calon-calonnya itu lebih memikirkan
> partainya dan bukan memikirkan negaranya ini mungkin ya...
>
> --- On Sun, 4/12/09, na
nkah yang lebih penting adalah apa yang dilakukan dengan kekalahan
> (dan kemenangan)...?
>
> Lalu kenapa kita masih saja meributkan soal selera?
>
> On 4/12/09, nazar wrote:
> > Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang
> > multi partai ada
Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi
partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika
diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20
partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pem
Tambahan,
Anda jangan salah tanggap dulu. Didunia ini selalu berpasang2xan. Baik-buruk,
jujur-tidak jujur. Demikian juga dengan parpol yang unggul.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "nazar" wrote:
>
> Anda pernah mendengar serangan pajar? Dalam pemilu serangan
. Hal2x semacam
inilah yang merusak demokrasi (dulu saya posting DEMOCRAT - ION TO DAY GOING TO
GRAZY).
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "si Nung"
wrote:
>
> On 11 Apr 2009 at 11:22, nazar wrote:
>
> > 50% yg dimaksud adalah pemilih yang hanya
> >
Tambahan, jika ada yang mengatakan DPS belum menjadi DPT diumumkan kepada
masyarakat, itu tidak benar.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "nazar" wrote:
>
> Selain itu, banyak masyarakat awam yang masih bingung dgn cara mencontreng.
> Bahkan ada partai yang
Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "nazar"
>
> Date: Sat, 11 Apr 2009 11:22:32
> To:
> Subject: Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009
>
>
> 50% yg dimaksud adalah pemilih yang hanya ikut-ikutan. Tidak menggunakan
> rasionalnya. Sama sepert
ukuran kemampuan caleg. Jadi ya
siapa yg banyak modal itulah yang unggul.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "si Nung"
wrote:
>
> On 11 Apr 2009 at 10:01, nazar wrote:
>
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> From:
Ada bebera Parpol, PPK, KPU dan aparat desa yg mempermainkan DPT. Hasil pemilu
2009 ini diragukan. Hanya 50% masyarakat yang memilih berdasarkan rasionalnya.
Dan 50% tidak tahu apa-apa.
dal, pasar
(infrastruktur) dan regulasi.
Salam
Nazar
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, subiwulan karnitiya
wrote:
>
> Saya juga sepaham dengan Pak Nazar, tidak mungkin suatu kesuksesan (terutama
> ekonomi yang sosialis alias berdasar negara) seperti China tidak mungkin
> berd
terhadap cina. Kewarganegaraan apa yang anda pegang
saat ini?
Siapa bilang tanpa kerja sama antar negara, bisnis internasional bisa
dilakukan? Jika iya, itu namanya PENYELUDUPAN.
Salam
Nazar
on: tebo-jmbu
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Amitz Sekali"
wrote:
>
>
pembisnis cina tersebut.
Salam
nazar
on: Tebo-jambu.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, winarto sugondo
wrote:
>
> [Hanya Pendapat]
>
> Mungkin kalau saya dikasih berpendapat, saya akan berpendapat bahwa di
> kita ini terlalu banyak komentar tapi ngga mampu membina, se
internasional tetap surplus.
Ya, benar bung maj_mudin, kita jangan menjadi akut oleh barang2x impor. Masalah
bisnis turunan yang dikatakan bung poltak, pengaruhnya sedikit bagi pertumbuhan
ekonomi lokal untuk jangka panjang. JIKA BISA, kita HARUS mampu menandingi
komoditas2x impor itu.
Salam
nazar
yang lainnya.
Salam
nazar.
On:Tbo-jambu
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Wing Wahyu Winarno"
wrote:
>
> Kalau menurut saya, perdebatan mengenai ekonomi dan politik ini diakhiri
> saja. Sepertinya tidak ada ujung pangkalnya dan...tidak menambah wawasan kita
&g
, emas pun
bisa menjadi sesuatu yg buruk dan tdk berharga jika kita memandang emas itu
dari sisi buruknya.
Salam
nazar
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero
wrote:
>
> At 09:58 AM 3/20/2009, you wrote:
>
>
> >Hmm, padahal pembangunan ekonomi tidak
entang politik, ya
> mendingan jadi politikus aja sekalian:)
>
>
> regards,
> bayu
> sorry, one liner. tapi berhubung jum'at, boleh 'kan...
>
>
>
>
>
> "nazar"
> Sent by: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 20 Mar 2009 07:22
Saya ikut kasih usulan sederhana.
Coba teliti tentang pengaruh hutang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional. Atau pengaruh tingkat suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional. Atau pengaruh impor- ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Atau pengaruh pasar saham dan pasar
). Sederhananya, ekonom harus mengerti politik
dan politikus harus mengerti ekonomi. Dalam teori ekonomi mikro dan makro juga
dibahas tentang ekonomi dan politik. Artinya harus ada kerja sama antara
politikus (pemerintah) dengan pelaku ekonomi (ecconomic hit man)
salam
nazar
on: tebo-jambu
Bung poltak, kok jadi aneh seperti itu? Apa anda lupa bahwa ekonomi dan politik
itu berjalan searah? Sederhananya, jika kondisi politik kacau bagai mana
ekonomi suatu negara akan maju? Hm, ingat bung. Politik dan ekonomi berjalan
searah.
Nazar
on:tebo
--- In AhliKeuangan-Indonesia
Hmm, kebebasan saat ini cenderung kebablasan dan tidak bertanggung jawab.
Konsep2x Hak azazi cenderung individualistis. Akibatnya persatuan dan kesatuan
menjadi rapuh. "GOLPUT JUGA HAK AZAZI". Itu adalah opini yang baik tapi
cenderung individualis dan hanya untuk mencari sensasi bagi pencetus op
pintar merayu, ada hubungan keluarga. Begitulah dasar penilaian masyarakat
awam. Hmm apakah itu yg dimaksud demokrasi?
Multi partai telah membut perpecahan dan muncul beragam kelompok ditengah
masyarakat.
Nazar
W. On: Tebo
Demcration to day going to crezy?
--- In AhliKeuangan-Indonesia
it
atau maen di asset class
yang laen. sementara
petaninya tanam pohon/
hasil bumi lain di setiap
lahannya.
gimana ?
>
> atau.. coba cari-cari
perusahaan insurance... :)
>
> paling yang master
dan doktor juga jawab
gitu juga...
>
> --- Pada Rab, 11/2/09,
nazar mai
Hubungannya adalah,
bagai mana para doktor
dan magister bisa
mencari jalan keluar dari
krisis ekonomi di sektor
ini? Mencari akar
masalah, mencari jalan
keluar dan membuat
kebijakan/himbauan
kepada publik.
--- In AhliKeuangan-
indone...@yahoogroups.com,
Poltak Hotradero
wrote:
>
> At 1
Krisis global mulai
berimbas ke dunia bisnis
sektor karet alam dan
sawit. Harga karet alam
(ex: di jambi) turun
drastis (40-50%).
Seiring dengan
naikannya harga BBM
lalu, telah memicu inflasi
yang berkesinambungan
dan mengoncang
sendi2x perekonomian.
Karet alam dan sawit
merupakan indu
[EMAIL PROTECTED]
--
Mas Nazar,
Terlampir skema peluang financing dari penjualan CER (Carbon Emission
Reduction) yang kita discussed minggu lalu. Pada dasarnya setiap proyek
yang menggunakan energy alternatif atau terbarukan (i.e. hydro, sinar
matahari/solar, geothermal) yang meng
apa
hak dan kewajiban
masyarakat.
Salam
NazaR
on: tebo-jambi
--- In AhliKeuangan-
[EMAIL PROTECTED],
Hok An <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Bung Nazar,
> saya kuatir orang2
terpenting kabinet kita
tidak kenal permainan
itu.
> Yang diplototi
mungkin cuma angka2
fundamenta
merupakan
simulasi sederhana
dalam membangun
sebuah negara.
Misalnya, jika jumlah
penduduk dan luas area
meningkat maka
kebutuhan listrik, air,
sekolah, keamanan,
kesehatan, lapangan
kerja/industri juga
meningkat.
Salam
nazar
--- In AhliKeuangan-
[EMAIL PROTECTED],
"Dedy arman"
:
Hasil tes dan ujian yang
dilakukan oleh lembaga2x
negara tidak akuran dan
cenderung dipolitisir dan KKN?
.
Salam
nazar n.i: Tebo, Jambi.
--- In AhliKeuangan-
[EMAIL PROTECTED],
"dfaj21" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> IMF dan World Bank boleh
dibilang produk perang dun
warisan politik belanda dan jepang masih membekas dalam sebagian
kecil kelompok masyarakat di negeri ini. Lemahnya fondasi politik
membuat masyarakat negeri ini sangat mudah untuk di adu domba/devide
at ampera atau istilah kerennya sekarang adalah di provokasi dan
pecah belah. Dikarenakan lemahnya
Saya numpang kasih komentar.
Saya dulu juga iseng-iseng pernah menulis " PEMERINTAH, APLIKASI
MANAJEMEN YANG REMANG-REMANG " di
http://groups.yahoo.com/group/berita_korupsi/message/4110
Ketika melihat pengumuman-pengumuman penerimaan CPSN dan Karyawan
swasta, yang terbanyak dari Disiplin Ilmu
dengan
> collateral.
> >
> > 3. islamic bank tidak menjanjikan bunga kepada depositornya.
> berarti,
> > tiap bulan si penabung bisa dapat bagi hasil, bisa juga jeblok. in
> > anyway, risk sharing bukan berarti semua risiko ditelan. pelemparan
> > kredit juga melalui proses due dilligence.
> >
> >
> > regards,
> > bayu
> >
>
>
>
--
-> Nazar Rahman <-
[Non-text portions of this message have been removed]
erubah atau karena kita tidak mampu mengikuti perubahan
tersebut?
# Yang muda terlalu agresif dan sedikit pertimbangan, yang tua
terlalu ego dengan kekuasaan senioritas dan prestasi masa lalunya.
Sementara dunia terus berubah...
NazaR, S.E [Sarjono Euy... :-) ]
--- In AhliKeuangan
buku. Karena itu materi yang sudah
lama dan selayaknya memang harus di mengerti oleh banyak orang.
NazaR
NB,
Lihat juga: http://groups.yahoo.com/group/berita_korupsi/message/4110
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Poltak Hotradero"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote
terutama poin 3, 5 dan 6 sudah sangat
jelas jika Abang sering2x baca buku. Itu merupakan materi ilmiah yang
sudah lama dan selayaknya sudah dimengerti oleh banyak orang.
NazaR
NB,
Lihat juga: http://groups.yahoo.com/group/berita_korupsi/message/4110
--- In AhliKeuangan-Indonesia
alamiah (perilaku dan budaya masyarakat; ini perlu
ransangan dan motivasi).
6. Segala sesuatu (termasuk sebuah teori) selalu memiliki dua sisi
(baik-buruk, menguntungkan-tidak menguntungkan, disukai dan tidak
disukai oleh stake-holdersnya).
NazaR
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
KKN. Lebih baik fokus pada diri sendiri.
Sept, 07. Jmbu, Tbo, Jbi.
http://sejagad.com/NazaR
--- In [EMAIL PROTECTED], "nazar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Memang benar adanya, bahwa setiap sesuatu di dunia ini PASTI
> berpasangan. Besar-kecil, Tua-muda, Hidup-mati, B
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Wawan,
>
> Jangan gusar dulu. Tulisan yang anda kritik itu bukan tulisan
> wartawan - melainkan tulisan orang yang bergabung di Forum PEMBACA
Kompas.
>
> Tapi memang bukan berarti apa yang dit
alah titik
Equilibiriumnya. Dan realitanya titik Equilibirium itu tidak dinamis,
(selalu terjadi fluktuasi harga). Lalu bagai mana seharusnya? Tanya
saja pada rumput yang bergoyang. :-)
Nazar
http://sejagad.com/NazaR
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Leti" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Ada kesalahan pengelompokan jurusan di indonesia, manajemen
dimasukkan
> ke bidang ilmu ekonomi, padahal manajemen lebih condong kepada
> organisasi mikro.
>
Hm MANAJEMEN itu artinya kan "MENGELOLA" jadi d
, golongan dan gelar yang mereka terima
heheheKatanya sih masuk instansi2x negara itu tes ilmiah
intelektualnya sulit sekali. Pertanyaannya "Mana keilmiahan dan
keintelektualan mereka?". Atau bisa jadi karena tesnnya informal
saja?
EDUCATION IS NOT PREVARATION FOR LIVE (Looking for
--- In [EMAIL PROTECTED], "nazar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dunia memang penuh dengan tipuan-tipuan, sama halnya dengan himbaun
tentang nasionalisme dan intelektual. Jika disuruh memilih mungkin
lebih enak jadi orang bodoh dan tidak punya nafsu dan keinginan.
Namu kita sud
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, yohan rubiyantoro
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>waktu pertama kali lulus dari
> pendidikan bintara di Lido, dia ditempatkan di jalan n
> pernah nangkep pengendara motor yang ga pake helm, ga
> punya sim, dan motornya ga ada spion, plus ga pake
> lampu (p
dulunya
pintar ikut2an bodoh.
Hidup KKN dan BODOHLAH kita...
Nazar Sibodoh yang keras kepala
http://sejagad.com/NazaR
Jbu, Tbo, Jbi
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, arsal sahban
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> to rekan milis..
> Saya ikut tergelitik
--- In [EMAIL PROTECTED], "nazar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
All
Tulisan ini ditujukan untuk individual. Mungkin ada baiknya jika
dibagikan dan didiskusikan dengan teman2, adik2, saudara2 dan ortu.
Setelah merenungkan cukup lama dan melihat fakta2 lapangan, penilaian
saya mul
--- In [EMAIL PROTECTED], "nazar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak nizami,
Bagi saya apapun yang berbau negara adalah sesuatu yang lucu, asal2.
dan kita tau bahwa jika inputnya asal2an maka outputnya asal2 juga.
KKN baik di instansi pemerintahan itu sdri maupun corporate ex: BPD
kredit tsb tidak akan
mengurangi nilai penyusutan. Jika membeli kendaraan dianggap
investasi, bukankah investasi jenis ini nilainya selalu menurun dan
menimbulkan biaya2 tetap dan biaya2 tidak terduga?
Nazar van jbu, Tbo - JBI
Kelompok Arisan dalam skala besar dapat dijadikan so
ketika saya nulis "waktu dan pikiran sosial tinggal 5% lagi", ada
sindiran "pelit amat sama elmu" :-). masalahnya bukan pelit guy's.
dalam hidup ini setiap kita memiliki keterbarasan waktu, uang, pikiran,
dan elmu juga makin terkikis oleh zaman. ini memaksa kita harus
menggunakan otak untuk pri
rus di
ingat bahwa bagus dan tidak bagus itu juga relatif, yaitu tergantung
kepada STANDAR yang kita tetapkan masing-masing.
Salam juga
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, djumyati partawidjaja
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Nazar,
> Saya setuju sekali kalau Anda m
salah dan benar dalam melakukan analisis ditentukan oeleh dua faktor
utama, yaitu "MEODE" dan "DATA". Jika metodenya tidak benar, hasil
analisis jauh dari kebenaran. Dan juga, jika data tidak rasional
(tidak mewakili populasi) maka hasil analisis juga tidak benar.
Memang masalah memilih sumber
bergoyang sendiri.
Dan yang sebaiknya kitalah yang menggoyang rumput2 sehingga kita bisa
mengontrol akibat goyangannya. Goyang maang... :-)
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Arry Kusnadi"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Nazar,
> seandainya rumput2 itu ti
All, ini hanya untuk perbandingan saja dan untuk ngocok perut :-)
http://www.p2kp.org/forumdetil.asp?mid=20652&catid=4&;
ontek mencontek"
===
Oya, sekarang saya lagi terdampar di Jambi, Kemarau asap bikin resah
ya. bisa2 menimbulkan korban nyawa lho...
===
Nazar Si-Bodoh Yang Keras Kepala.
085263023964
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Poltak Hotradero&qu
84 matches
Mail list logo