Salam
Sekedar menyampaikan unek-unek beberapa temen saja. Kebetulan saya sounding
kebeberapa temen untuk latihan silat di TMII tapi keluhan mereka rata-rata
karena biayanya terlalu besar. Mungkin nominal tersebut bagi temen-temen yang
mapan tidak terlalu mahal tapi bagi pekerja kelas staf
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sekedar menyampaikan unek-unek beberapa temen saja. Kebetulan saya
sounding kebeberapa temen untuk latihan silat di TMII tapi keluhan
mereka rata-rata karena biayanya terlalu besar. Mungkin nominal
tersebut bagi
Sedikit menambahkan,
Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya
untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara.
jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan
dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh
sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya
tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat
keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat
rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing
para guru silat itu pun dengan sukarela
Bayangkan para guru yang mungkin datang dari tanah minang, tentu perlu
transport. Kalaupun datang dari Jakarta, tetap saja perlu biaya untuk
Tol, bensin, dsb. Ini yang membuat Silat kurang bisa mendunia
dibanding beladiri lain khususnya asal Jepang.
Rata-rata dojo pusat di Jepang mengelola secara
Betul sekali boss devil, sangat membantu sekali buat merambah semua
kalangan tuh dalam tanda kutip ya kalo mang betul yang d pertanyakan
adalah apa betul untuk pelestarian ya kalo memang betul
pelestarian seharusnya memang tidak perlu d persulit masalh
pembayaran seperti sedia kala di katakan
Wah usul menarik mas MCA, jadi inget waktu di sio lim se he he he... murid
engak usah bayar uang latihan tapi harus ambilin air buat gurunya mandi dari
mata air di gunung :)
jadi bisa aja bayar semampunya tapi ada konsekwensi, misalnya bisa member
get member he he he...
Gimana Cuaca di
Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu.
Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan
semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau
mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya
akan sama.
Bisa juga kalau
setuju boossjangan sampai masalah iuran jadi penghambat usaha
pelestarian...
nanti kalo forum sudah mapan dan mampu menarik dukungan dana dari
donatur, sebaiknya malah untuk latihan silat itu bisa gratis tidak
dipungut bayaran, jadi yg diperlukan cuma niat dan kesungguhan si
murid itu
Idealnya ada cross-subsidi, krn menurut pendapat ane salah satu misi
dari forum selain dari mengangkat silat tradisional juga seharusnya
mengangkat tingkat kemampuan ekonomi dari para guru2 silat
tradisional. Jangan lupa jg para Sahabat Silat, dengan dunia yg
semakin borderless begini, akan ada
Apalagi yang ini saya setuju sekali
uda share donk berapa biasanya biaya CMA kalau sekali ikutan latihan...
padahal gurunya lokal bukan dari China sana...
_
From: Alda Amtha [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 29 Mei 2007 15:43
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject:
Di tempat ane belajar taichi, gurunya juga gak minta kok, udah mau
belajar aja dia udah seneng. Cuma kita2 aja yg sepakat untuk kasih
sejumlah uang ke beliau. Nah intinya disini Sahabat Silat, selama kita
sepakat bahwa kita mesti membantu para guru dengan ikhlas, uang iuran
gak akan pernah menjadi
Rekan2 Sahabat Silat untuk iuran diskus dengan Para Gurunya saja . Forum
hanya fasilitator . batas minimal itu biasanya untuk jajaran Forum,
mungkin nanti bisa dimusyawarahkan dengan gurunya atau bisa saja dibuka kelas
mahasiswa/pelajar dengan umum tetapi kalau murid sudah
Mas Habibie saat ini sedang disiapkan teamnya ... karena kita mau
roadshow ke mahasiswa2 sumbang saran ya ...
Eko Hadi S
Corporate Legal Compliance
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-3916160, Ext.212
- Original Message -
From: habbibi ryu
To:
Planningnya nanti kalau sudah ada dana yang pasti Para guru akan dibantu
oleh Forum, sehingga biaya latihan bisa ditekan seminimal mungkin ... kalau
digratiskan mungkin tidak kecuali yang dapet program beasiswa dari FOrum ...
semua biaya masuk ke guru tidak sesenpun diterima oleh FOrum
Wah kalau mengenai biaya diskus dengan kolat/pelatihnya aja mas . btw
biasanya itu sesuai kesepakatan kok .
Eko Hadi S
Corporate Legal Compliance
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-3916160, Ext.212
- Original Message -
From: Herman B
To:
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya sih melihat tinggal deal-dealan aja kayaknya kalau memang
kemampuan
mahasiswa ya engak apa apa, jangan titik beratkan pada iuran dan jangan
sampai iuran jadi kendala dan hambatan latihan kita
Atau kalo mau kayak
Soal penghormatan kepada dunia pendidikan, kita memang ketinggalan
jauh mas coba liat di M'sia sana, perhatikan semua PM-nya, satu
hal yg menjadi kesamaan diantara mereka: semuanya pernah menjadi
menteri dibidang pendidikan Jadi kalau mau jd PM, mesti dicoba
dulu di ngurusin
SETOJOOO. konsep yg sama ane coba di cikalongan, alhamdulillah
jalan tuh (meskipun kadang nombok jg... hiks.).
Eh ngomong2, bikin dong artikel ttg Pencak Dor. Menarik jg tuh
konsepnya. Kalo ada foto2nya kita masukin di silatindonesia.com.
Apalagi kalau bisa sponsorin mas Amal kesana,
Mas MCA bantu Promosikan yaaa :)
- Original Message -
From: M. Choirul Amri (MCA)
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 29, 2007 2:55 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Bayangkan para guru yang mungkin datang dari
Setuju Uda itu tergantung keikhlasan kita2 kok ...forum cuma ngasih
arahan saja
Jangan sampai hal ini menjadi halangan bagi rekan2 untuk latihan dan
halangan yang mematahkan semangat guru2 sepuh untuk melatih ... karena sampai
tidak punya ongkos untuk datang melatih (ini
Dalam kesempatan diskusi Silek Kumango beberapa waktu lalu kebetulan di tempat
di sebelahnya sedang berlatih atlet silat DKI, dan kebetulan juga sekilas ada
komentar dari kawan2 bahwa sebelumnya juga dilakukan latih tanding antara
Pesilat Vietnam dg atlet pelatnas/pelatda di beberapa tempat yg
Sahabat silat
Perlu menambahkan informasi, kedatangan team yang baru lalu di Papdeokan iti
bukan team nasionalnya, itu hanya team Vietnam Selatan dari Ho Chi Mint City.
Team Vietnam juga masih pelajar mereka rata-rata adalah dari sekolah menengah
olah raga selesai berlatih pagi mereka
Setuju Mas ini problem klasik yang dialami oleh seluruh atlet cabang
manapun di Indonesia kurangnya penghargaan dari pemerintah dan
masyarakat akan profesi atlet ... membuat seorang atlet terkadang berada
dalam persimpangan jalan ... Profesional atau semi profesional ... hasilnya
Bukannya fungsi hotel di belakang padepokan itu sebagai tempat mondok mas ?
Tinggal di siapkan programnya aja, khususnya materi dan pelatihnya :)
Saya dulu juga pernah ikutan TC (training center) yang saya kira kita akan
di pool di satu tempat dan di gembleng untuk persiapan pertandingan pada
Sebenarnya mungkin itu yg diinginkan oleh pendiri padepokan silat
TMII (Pak Suharto??), bahwa disediakan tempat latihan yg lebih dari
layak dan disediakan pula pemondokan, sehingga atlet dapat
berkonsentrasi full latihan dan latihan saja .
mungkin sekarang tidak seperti itu. ya bisa saja
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, yans [EMAIL PROTECTED] wrote:
sempet binggung juga mereka ini anggota SH atau kunto sih, tapi
keduanya berkembang dan dipelajari bersama, kalo seninya mungkin ini
bawaan dari SH, tapi kalo inget jurusnya kok kayak latihan mustika
kwitang yang pukulannya
masa sih ? latihan cuman 2x seminggu ?
pelatda karate aja bisa tiap hari...
Before you find your handsome prince, you have to kiss a lot of frog
-
Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.
[Non-text portions of this
Mas Ian, mas Eko dan sahabat silat semua. Terimakasih, mohon doanya.
Salam,
ery
Ps: internet di tempat saya entah kenapa beberapa hari ini lagi ambrol, jadi
sementara agak sulit baca milis ataupun discussion forum :-(
_
From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL
Saya punya cerita dikit nich mengenai kunto, apa yang disebutkan oleh Kang Edi
yang menemukan sesepuhnya di kebumen ada korelasinya dengan cerita saya, dulu
banget mungkin udah banyak yg lupa juga sih, sekitar tahun 1992an, saya
kebetulan bertemu dengan pesilat kunto ( mereka menyebutnya silat
Salam..
Sekedar nambahin aja ttg. krav maga.
Krav Maga didirikan oleh Imi Lechenfeld. Orang yahudi asal Hungaria. Beliau
seorang pegulat dan petinju aslinya.
Pas israel didirikan, dia transmigrasi kesono. Imi ngajarin tekhnik-2x yg dia
tau kepada tentara-2x israel utk perang lawan orang-2x arab.
Sahabat silat
Dimana tempat saya tinggal hotel padepokan itu tempat mondok pesilat pesilat
kaliber dunia...mereka mondok pelatihnya bagus bagus bekas pesilat petanding
international, meskipun ada juga yang tidak pernah jadi juara, pada pokoknya
punya didi kasi tinggi tuk melatih.
Ya betul
pake konsepnya Bruce Lee.
Bukan diriku yang memukul ketika ada kesempatan memukul.
tetapi peluang yang menciptakan tanganku untuk menjatuhkan.
Lawanku adalah cermin diriku.Kalau aku memukul pada saat ada kesempatan,
berarti aku memukul diriku sendiri sendiri..angel yo mas
33 matches
Mail list logo