anda tuduhkan "yang melulu merujuk dan berlandaskan
argumentasi/teori para orientalis, muslim atau non-muslim"
Jika tidak Anda memfitnah.
Bukankah saya SUDAH minta berkali-kali anda beberkan saja dan
jelaskan dengan gamblang, apa kejelekan JIL itu.
Kita bedah satu demi
!!).
> terima kasih,
terima kasih kembali
salam
Ary
>
> salam,
> satriyo
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004"
> wrote:
> >
> > hmmm...ini yang mana ya
> >
> > oh yang itu...
> > ;-)
> >
> > Pad
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
(deleted)
> tapi sekadara tradisi budaya Arab, atau kalaupun ada ayat dan
> hadisnya, sudah tidak relevan lagi (yang nada seperti ini jelas
> menganggap Al-Qur'an tidak bersifat abadi sebagai petunjuk bagi
> manusia).
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004"
> wrote:
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" wrote:
> > >
> >
ibu
Mia,
> mbakyu Mei, pak Muhkito, pak Jano, Abah, mba Flora, dik firman
> wiwaha, atau yang lain?
>
> Buat pak Setijadi, jangan keburu kalap dan melebar ke yang tidak
> terkait ya ... dan untuk ini saya mohon maaf.
>
> sekali lagi, mohon maaf atas keteledoran saya.
mbak Flora,
IMHO, orang lupa bahwa yang kata anda unik itu juga bukan "come from
the air" tapi juga ada sebab.
'ilah' itu bisa jamak, tapi 'al-ilah', 'Allah' itu ilah tertentu,
unik,satu
sama juga,
'dewa' itu bisa jamak, tapi 'dewa yang itu' itu maknanya satu
'god' itu bisa jamak, tapi 'the
>
> Weleh-weleh, what a small world, kemana2 kok ketemu tukang setrum
> melulu :)
>
> salam,
>
> muhkito
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
> "asetijadi2004" wrote:
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, &qu
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004"
> wrote:
> >
> >
> > you miss the point, mas satriyo...# oh, really? i did? how
strange?
>
> &g
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004"
> wrote:
> >
>
> > Waduh,
> > kok makin kalap ya...;-)
> >
> > sabar mas satriyo
>
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Anda tahu kata sinonim? sinonim itu persamaan satu kata dengan kata
> yang lain di DALAM satu bahasa. kalo lain bahasa bukan sinonim.
>
> kalo lain bahasa, di bahasa indonesia istilahnya 'padanan kata'
atau
> dalam
akan saya tulis dengan jelas ;-)
Tapi bagi banyak orang yang tidak mudah berburuk-sangka thd
saudaranya apalagi menghujat,
akan mudah percaya bahwa saudaranya pasti selalu mendoakan, walaupun
tidak ditulis sekalipun
;-)
salam
Ary
salam
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, &
Salah satu theory-nya, secara etymology "Allah" itu gabungan
dari "Al" (itu/the) dengan "Ilah" (Tuhan).
IMHO, "Allah" itu menunjuk pada "Tuhan yang itu", "Tuhan sejati".
Jadi memang boleh-boleh saja bilang "Tuhan", "Gusti", "God", "Gott"
untuk mengacu "Allah" selama yang dimaksud adalah tuhan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Ya,
> > ketika anda memandang orang lain salah
> > orang itu bisa jadi memandang anda yang salah
> >
> > silahkan anda introspeksi saja
> >
>
> sama dong, kan memang begitu, dan bagi saya tidak masalah. tapi ko
>
hemical properties of alkalis and acids were discovered by
Islamic scientists.
>
> Islamic scientists contributed to algebra, algorithms,
trigonometry, geometry, chemistry, cosmology, astronomy, medicine and
optics.
>
> Islamic scholars developed the concepts of modern hospitals,
uni
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Iya mas,
>
> what a joke ... sama-sama ga punya ilmu ya? tapi ko anda seperti
tahu
> banyak soal JIL ya? entahlah, saya selama ini tdk pernah 'tega'
> menyatakan seorangpun sesat terang2an, krn hati urusan saya dan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004"
> wrote:
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" wrote:
> > >
>
anker, bencana banjir, kelaparan,
keterbelakangan, kejahatan dll, dst.
Silahkan mas Janoko pikir sendiri lah
Kan sudah gede...
;-))
Monggo
Ary
> Tolong dong Luthfi yang dari JIL itu juga menjawab pertanyaan
jano-ko, kalau luthfi belum ada waktu untuk menjawab silahkan saja
guntur membantu
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Sabri :
> ... Khan sampeyan yang mengajarkan Gusti Allah itu sebagai penyebab
> semua hal...
>
> Ning :
> Tapi ada (banyak) hal-hal di mana manusia diberi kekuasaan untuk
> memilih, apa
huwah dengan misalnya membela FPI yang kata
Anda 'dizhalimi' tapi mana pembelaan Anda thd perempuan-perempuan
yang dipukuli oleh FPI? Belum lagi jika kita bilang pendapat-pendapat
tanpa ilmu yang Anda lontarkan ke JIL misalnya. Yang bahkan Anda akui
sendiri Anda tidak tahu terlalu banyak ttg
Ini juga saya dalam rangka menegur kok...
> salam kenal,
> satriyo
Oh, kita sudah kenal dan berdiskusi lama.
Anda juga bilang DULU, kalau Anda belum tahu apa-apa ttg JIL untuk
bisa diskusi intensif ttg mereka.
Anda berjanji jika sudah ada yang bisa didiskusikan, kita akan bedah
dengan de
"Total Sacrifice"(TS) masih mending dari anda mas satriyo,
TS tidak pernah mengatasnamakan Allah atas semua pendapat-pendapatnya.
TS JUJUR bahwa pendapatnya,
adalah sekedar pendapatnya sebagai seorang manusia.
Walaupun niat TS baik,
TS sadar bahwa pendapatnya adalah pendekatan terbaik yang bisa
mas syafii,
bagaimana kalo sufinya kayak saya...
sangking sufinya saya,
akibatnya sering beli bajakan atau download dari internet pakek
bittorrent.
habis,
kemampuan nonton film di bioskop hanya maksimal seminggu sekali,
beli DVD aslinya maksimal satu seminggu
padahal demi menjaga ke-sufi-an,
"Soal nama panjang ya kita tenggang rasa-toleransi sajalah bu Mia,
tidak perlu memanipulasi panjangnya nama ...;-)"
(satriyo)
duh beratnya konsistensi...
;-)
--- In [EMAIL PROTECTED], "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> wooii ...
> ga punya nama ya? jangan cuma dari balik wc dong ngocehny
"orang yang memusuhi kita saya tidak boleh balas kita musuhi"
(satriyo)
TAPI...
kalau ada orang yang tidak memusuhi,
dan hanya berbeda seperti JIL,
kita boleh benci dan kita musuhi,
walaupun belum tahu betul,
dan hanya kira-kira "mereka tidak ingin taat"
;-)
--- In [EMAIL PROTECTED], "satriyo
Salam,
Saya kutip kata-kata Eyang HMNNA ketika mengomentari ijtihad Imam
Samudra, yaitu: "Hasil ijtihad yang satu tidak dapat menghakimi hasil
ijtihad yang lain". (HMNA)
Ijtihad memang tidak bisa dihakimi, tapi hasil perbuatannya bisa
dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku. Ketika Eyang HM
"Sesungguhnya Kami jadikan (kesombongan dan keengganan mereka tunduk
kepada kebenaran sebagai) belenggu yang memberkas kedua tangan mereka
ke batang leher mereka; (lebarnya belenggu itu) sampai (menongkatkan)
dagu mereka lalu menjadilah mereka terdongak"
"Dan Kami jadikan (sifat tamak dan gila
Jangan berkecil hati mas Muhkito,
Lha wong sepertinya memang beda dengan tarekat dalam Islam,
makanya sulit dimengerti.
Walaupun sepertinya simbol-simbolnya spt-nya sama dng Islam,
mas Jan menyebut tuhannya juga Allah,
mas Jan bilang kitab sucinya Al-Quran,
Secara letterlijk juga sepertinya isi
Betul,
bahwa UV jadi masalah hanya baru-baru ini saja. UV dituduh karena
pada skala lab, paparan UV dalam intensitas tinggi menyebabkan
mutasi.
IMHO, tidak sesederhana itu. Kanker selalu punya faktor yang
kompleks, termasuk di antaranya genetika, ras, gaya hidup, polusi
dll. Silahkan kita cer
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya tidak yakin bahwa Rasulullah tidak melakukan tindakan sama
sekali, bila ada yang melanggar kewajiban yang sudah ditetapkanNya.
Minimal tindakannya adalah : didakwahi atau diperingatkan.
, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Zaman Soeharto dienakan karena uang pinjaman yang menjadi hutang
beban tujuh turunan disamping dengan tak sadar harta kekayaan alam
habis dimakan rayap.
>
> - Original Message -----
> From: asetijadi2004
> T
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Ari,
>
> Saya memang tidak tahu detail dari semua perda syariah yang ada.
Kenapa
> saya dukung ? Saya asumsikan bahwa adanya perda syariah itu
menunjukkan
> adanya motivasi untuk menega
;-))
Silahkan dihitung-hitung saja KORBAN-KORBAN Penjajahan Belanda yang
umurnya 350 tahun + 3 tahun penjajahan Jepang dengan KORBAN-KORBAN
karena merdeka 60 tahun.
Mulai dari ribuan orang yang dibantai oleh Portugis ketika datang.
Jutaan karena dimiskinkan secara struktural oleh penjajah.
Ja
Apalagi larangan untuk tidak berkerudung...
ini makin nggak jelas lagi dong nash-nya...
;-)
kira-kira setara dengan larangan tidak pake topi...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> DI perda jilbab itu, apa sangsinya kalau
mbak Ning,
Nah,
bagaimana mbak Ning bisa mendukung perda yang menghukum wanita tak
berjilbab, sekecil apapun hukumannya,
ketika mbak Ning sendiri tidak tahu status hukum dari Allah-nya?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
Juga nggak ada itu nashnya,
menikah harus bisa baca Al-Quran.
Tidak ada juga nashnya,
urusan ijin masyarakat sekitar dalam pendirian gereja.
Juga tidak ada nashnya,
melarang-larang orang kristen pake supermi untuk dakwah.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMA
;-)
Wanita berjilbab juga manusia...
Jika kita memberhalakan jilbab melebihi posisi yang sebenarnya,
akibatnya kita akan mengalami dilema-dilema spt. ini.
Dilema yang kita buat sendiri...
Yang kalau menggunakan istilah-nya pada akhirnya pendekatan inilah
yang sejatinya "sekuler", ketika berjilb
Ini menarik...
Silahkan dicermati, ternyata laskar jihad juga sangat tidak setuju
kekerasan di Poso dan Ambon berkedok agama. Mudah-mudahan bukan hanya
perubahan strategi sesuai dengan arah angin yang bertiup.
Kalau Laskar Jihad saja sudah berkata seperti ini, masak masih ada
yang membela-bela
adalah SOMBONG banget
> dan
> > seakan-akan sudah huebat..suka gembar-gembor..
> > mereka bangga banget dengan "keberhasilan" hidup mereka dan
> > cenderung melecehkan orang lain..
> >
> > Contohnya..bergaji 15 juta aja sudah membuat hidungnya
> >
te
sebelum ujian jadi lebih tenang.
>
> Selamat makan pete
>
> Salam manis
>
> --oo0oo--
>
>
>
> asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bang Aly,
> Anda itu masih saja sok tahu...
>
> Betul-betul fitnah bagi n
ch KTP yang terbuat dari "besi" yang anti kebakaran dan anti air
yang memuat agama sipemegang KTP tersebut.
>
> Salam manis
>
> --oo0oo--
>
>
> asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mas Jan,
>
> Saya bertanya,
>
> Apa
Data itu memang ada di negara manapun.
Tapi sebagian besar tidak dicantumkan di KTP,
bahkan dilarang ditanyakan kecuali memang ada sebab yang mengharuskan.
Hal ini dilakukan terutama agar tidak ada yang bersikap bias.
Data-data lain yang serupa asalah satunya adalah umur.
Intinya sebetulnya ko
mas Arcon,
memang joke of the year...
melebihi janokoisme...
;-)
yang paling berat itu karena spt-nya beliau itu tidak menyadari-nya.
kalau ada orang bodoh, lalu sadar dia bodoh,
maka ada peluang untuk perbaikan.
kalau tidak sadar dia bodoh, ya sudah tertutup peluang.
bilang A, ternyata B
sambi
Bang Aly,
Anda itu masih saja sok tahu...
Betul-betul fitnah bagi nama Muhammad
Dasar penyembah berhala...budak orang Arab dan orang bule...
;-(
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> jgn2 naksir P ARY yg msh ngebujang.. dan situ kali yg
> naks
Mas Jan,
Saya bertanya,
Apakah kalau kita meninggal, lalu jenazah kita di-perlakukan dengan
cara yang salah (misalnya dengan perlakuan agama lain, kristen mis.)
karena ketidaktahuan, maka kita berdosa?
"Diangkat pena "
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTE
Mbak Lina,
Saya kok tidak melihat ada yang mempertanyakan keadilan Allah yang
Maha Adil.
Saya kira yang dipersoalkan adalah banyak tafsiran yang seakan-akan
menjadi kata putus dari keadilan Allah Yang Maha Adil.
Apa betul yang Allah maksud itu spt. yang sebagian dari kita kira?
Apa kalau puny
Nah,
ente ternyata tahu...
lalu kenapa ente ngetawain?
Kenapa ente bilang "budak" = "pembantu" segala?
Yang harus diketawain ya ente dong
;-)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> khoodim -> housemaid -> pembantu... bekerja di
> rumah2..
> Muwad
> bhs arab ente sehebat pembantu2 kita yg krj di arab l
> tahunan.. berani taruhan dech...
>
> kalau cuma bhs arab domestik.. jgn belagu lah...
> slm weleh3...
>
>
> --- asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > hmmm..
> >
> > Bang Aly,
hmmm..
Bang Aly,
berarti ente budaknya orang asing dong...
;-)
yang dibicarain "budak",
malah ngomong "pembantu",
ngetawain lagi... kacau
Tanya lagi sama guru bahasa Arabnya deh...
Kalo ada orang Arab yang bilang budak sama orang lain,
dia itu pasti bukan orang Islam.
Harusnya ente kasih tah
Eyang HMNA,
Sya kira informasi dari Ustadz Chodjim dengan hadits di bawah tidak
bertentangan.
Rasulullah pada akhir hayatnya memang tidak punya apa-apa kecuali apa-
apa yang tercantum di hadits tersebut. Tapi hal itu tidak berarti:
1. Rasul tidak punya apa-apa selama hidupnya. Ingat bahwa dia a
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
(deleted)
>
> BLASPHEMY ( Plural blasphemies )
>
> I r r e v e r e n c e toward something considered sacred or
involable.
>
> Terjemahannya kurang lebih,
> Sikap kurang sopan kepada atau kearah sesuatu yang diangga
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear akhi Ary yang berbahagia.bersama keluarga tercinta
>
> ===>wrote : Pertama, disclaimer dulu: Saya tidak bilang mereka
itu parasit.
> Itu kata-kata anda lho ;-)
>
> Her : yang menyataka
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Ase berkata :
>
> Barat kalo ngeliat muslim spt bangsa "barbar".
> Ternyata kita juga bilang mereka bangsa "barbar".
>
> ==
>
> Jano - ko
>
> --
>
> 2. Al Baqarah
>
> 142. Oran
eka adalah
benar bahwa mereka itu kumpulan parasit dsbnyatetapi bagaimana
dengan 99,99%nya? jadi menurut saya pernyataan anda bahwa "sebagian
besar betul seperti itu tapi tidak semua" tidak lebih dari sebuah
pengamatan belaka yang belum tentu benar mencerminkan kondisi real.
>
Ini sepertinya sudah sering di bahas:
1. Sebagian besar betul seperti itu tapi tidak semua.
Kehidupan secara kelompok memang terisolasi.
Biasanya karena memang pendidikan yang rendah.
Jadi besar populasi tidak bersesuaian dengan bargain position.
2. Jangan lupa, sistem juga tidak banyak membantu
isinya orang "barbar"
;-))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Walaah...komentarnya koq malah panjang lebarngga
karu2an githu yach
>
> asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
n minum2an
keras.
>
> Salam " 5 pacar + 1 istri "
> Her
>
>
> asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> nyengir apa tuh pak?
> he he he he...
>
> Apa Pak Her menganggap serius,
> kata-kata yang sebetulnya main-main it
Kang Ari,
Kitanya sih nggak malulah...
Yang malu kan yang kawin,
makanya sampai harus di-siri-kan,
berarti bukan Islam dong...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kalau poligaminya kayak aman jagau dan mpok angel lelga itu, dan
dengan
> s
mbak Lina,
temennya mbak itu bercanda sambil nyindir...
masak sih yang begitu dianggap serius
;-))
istilahnya saja "cheating", "affair"...
masak dianggap baik...
ya nggak lah...
kalo pacar lima tanpa istri sih
di Indonesia juga banyak
namanya ngelaba
;-))
--- In wanita-muslimah@yaho
nyengir apa tuh pak?
he he he he...
Apa Pak Her menganggap serius,
kata-kata yang sebetulnya main-main itu?
;-)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear ukhti Lina yang berbahagia
>
> ===>wrote : Tamu saya bilang,"tidak apa-apa
Karena secara formal pernikahan itu memang tidak pernah ada karena
tidak memenuhi persyaratan pernikahan poligami menurut UU perkawinan.
ya memang bisa saja termasuk perzinahan.
Tapikan itu perzinahan menurut kacamata negara.
Kalo pake kacamata fiqh standard, ya bukan perzinahan.
Oleh karena or
mas Khaidar,
Kisah ttg orang-orang besar terdahulu memang selayaknya diketengahkan
secara apa-adanya. Karena Salahuddin juga manusia ;-)
Bagaimana ambisi beliau, perang saudara untuk menyatukan timur tengah
itu hal yang perlu kita lihat dalam perspektif yang wajar.
Begitu juga ttg kehidupan mal
Akur mbak Aisha,
Sedih rasanya melihat Islam sekedar simbol belaka. Dan simbol-simbol
itu malah disanjung-sanjung secara berlebihan.
Jadi ingat umat Nabi Musa yang ketika Rosulullah Musa pergi ke gunung
untuk mendapatkan Taurat, pulang-pulang umatnya malah menyembah
patung sapi dari emas. Teri
mas Wikan,
IMHO,
di negara yang penegakkan HAM-nya maju juga tidak lepas dari orang-
orang iseng dan orang-orang yang menyalahgunakan penegakkan HAM.
Kasus karikatur Rasulullah merupakan perbuatan bodoh yang seharusnya
tidak dilakukan oleh orang yang WARAS dan sehat pikirannya. Apapun
alasanny
aisha, jangan memberi predikat yang
tidak baik kepada sesuatu.
>
> Berteori memang gampang ya maspraktek emang sulit banget.
>
> Salam hangat
>
> :)
>
>
> PS
> Untuk Pak HMNA, biar jano-ko aja yang menanggapi mas ase dan
ma_sur, nangga
om : asetijadi
> Mas Ase berkata =
> Tapi maksud saya dengan NIAT BAIK itu BUKAN ketika mendoakan saya,
> tapi ketika MEMBACA tulisan orang...
> ====
> Jano - ko =
> Semoga mas ase " berprasangka baik" kepada saya. Amin. :)
> Jano-ko barusan makan
Duh Eyang HMNA ra ysh,
Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas
untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang?
Mengapa tidak Eyang sendiri yang melabrak MAS jika memang MAS harus
dilabrak? Apa Eyang merasa bukan levelnya dan lebih suka mengorbankan
cuc
Jano-ko barusan makan gudeg, telor, ATI ayam, uenak tenan. Kalau
makan makanan yang halal itu uenak tenan ya mas ase ?!
>
> Wassalam.
>
>
> ---ooo0ooo---
>
> asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> mas Janoko,
> lho kok mbacane salah
ndonesia?
Kapan hilangnya ya?
Apa jangan2 global evil itu sudah merasuk ke kehidupan kita?
Kok sepertinya di segala sektor harus dirombak total.
Mulai dari:
- pendidikan(yang bagaimana???),
- kepemimpinan (ulama, umaro yang malah sibuk dg. urusan ego-nya
masing2) dll.
> --- In wanita-muslimah
ngetop sedunia sekalipun.
>
> Coba dihayati lagi mas.
>
> :)
>
> Puas...puas..puaskata si Thukul:)
>
> Kalau kurang puas, nanti tak beri penjelasan lagi.
>
> Wassalam
>
>
> ---ooo0ooo---
>
> asetijadi2004
hagia kalau mas ase menjadi insan manusia yang
dicintai oleh Allah SWT.
>
> Jadi yang bukan anggauta "wali songo" harus diam semua gitu atau
bagaimana ya ?
>
>
> Salam.
>
>
> - ooo0ooo -
>
>
> asetijadi2004 <[EMAIL PROTEC
akal, supaya bisa bedain
baik dan buruk,dll.
> bukankah ini dimaksudkan agar kalau seandainya saya berbuat jahat
bukanlah takdir saya tapi mungkin bisa berbentuk ujian. Apakah akal
yang diberi gratis itu dipakai atau enggak, supaya keinginan jahat
tersebut berubah menjadi baik agar
Masak sih mbak,
mbak dinda tidak akan merasa bersalah berbuat jahat jika memang
karena ditakdirkan sama Allah, padahal perbuatan itu akan
mencelakakan atau merugikan orang lain?
Apa seorang manusia itu serendah itu potensinya?
Dimana sifat fitrah manusia yang hanif itu?
seorang atheis seperti
mungkin yang dimaksud mbak sarinesia itu,
tusuk pake pisau dengan kecepatan tertentu.
;-)
Ada percobaan, pada 300 mil/jam burung yang menabrak secara frontal
cockpit pesawat bisa mengakibatkan kerusakan yang lumayan parah.
Burungnya juga sudah pasti lebih parah dari pesawatnya.
;-))
--- In w
mas Jan,
Yang mumet itu biasanya karena mikirnya belum nyampe.
Makanya harus "bisa rumongso",
tahu tempat dan takarannya.
Lha kalo mas Jan, ngumpul sama wali songo,
ya baiknya diam dan mendengarkan dulu
kalo mendengarkan saja masih mumet,
ya baiknya kumpul sama murid-nya wali songo,
kalo masi
mbak Mia,
empati itu kan muncul dari orang yang sehat pikirannya.
jika dia tidak mau dicubit, dia tidak akan mencubit
ketika israel melakukan diskriminasi,
kita muslim (sebagai bagian yang tertindas) malah harus menampilkan
sosok yang tidak mau seperti israel, karena kita sudah mengalami,
bukan
mbak Dinda,
Formal agama memang seperti yang dibilang mbak Ning,
HARAM, MAKRUH, MUBAH, SUNNAH, HALAL...
Tapi ini kan seperti pengacara melihat KUHP.
Jadi dari satu sudut pandang bisa saja dibilang halal,
bisa juga dibilang haram dari sudut lain.
Beda niat saja bisa langsung loncat ke ekstrim ya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kang Sriwening berkta :
>
> Dan terus terang sampai sekarang saya masih penasaran sebenernya
seperti apa sih ketentuan waris 2:1 itu akan ditafsir ulang?..maksud
saya text 2:1 itu mau ditafsir menjadi apa? apakah
:-))
He he he he he
ini pertama kalinya bisa nyambung dengan posting sebelumnya...
sama anak yatim memang harus welas asih
wuahahahahahahaha...
didukung deh mas janoko...
kalo sama saya nggak nyambung nggak pa-pa kok...
khusus sama insan sari saja deh nyambungnya...nggak pa-pa
:-))
--- In
;-)
1. Masak Bung DP bersedia menggadaikan HAM-nya untuk mengakui ada
segelintir orang yang memiliki kewenangan lebih dalam menentukan
hajat hidup orang banyak?
2. British jadi monarki konstitusional itu hanyalah kecelakaan
sejarah. Dari pada keluarga monarkinya di-guloutine seperti di
Peranc
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "SIR BATS" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> On 2/20/07, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Sir Bats ...
> > (sampeyan ini dapet gelar Sir dari mana? :) )
> > negara2 itu kan cuman monarki-monarkian ...
> > wong yang menjalankan pemerinta
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "SIR BATS" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Seperti banyak dilansir media akhir-akhir ini, ditemukannya celah
> keamanan oleh perusahaan beyond security dan dilaporkan kepada
> mozilla.org terhadap browser andalan mozilla : FIREFOX. Salah satu
> celah tersebut
Ah ente mah masih saja kurang introspeksi...
lebih banyak politicking dibanding mikir & zikir...
ente sering menyampurkan yang haq dengan yang bathil,
hanya karena ente suka atau tidak sama orang itu
cobalah Bang Aly, ente lebih jujur thd hati nurani sendiri
katakan yang benar itu benar, yang sa
>
> Jano - ko =
>
> "Kita" dalam kalimat mas ary itu mungkin insan - insan yang pada
merubah firman - firman Allah SWT itu ya ?
>
> Selamat siang.
>
>
> - ooo0ooo -
>
>
> asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]>
Om Suryawan ysh,
IMHO, nggak perlu dan nggak penting untuk tahu MQ itu real atau tidak.
Kita berbaik sangka saja, bahwa betul MQ itu santri, cucu dari Eyang
HMNA.
Hanya yang menjadi concern saya adalah perilaku orang tua.
Pada kasus ini terlihat bahwa persoalan orang tua seperti dengan
sengaja
;-)
Duh Eyang HMNA ra yang saya hormati,
bagaimana ini?
sebagai ulama, berikanlah contoh kepada umat dengan berlaku ADIL.
1. Menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Janganlah dipengaruhi hawa nafsu kebanggaan diri.
Apa karena saya ini bukan orang pintar dan orang terkenal,
jadi Eyang tidak bersedia
yg asam tsb.. apalagi
> ada mosnter aids bahaya diindo juga msh sama.
> kalau yg sdh keluarga tau deh.. kalau msh perawan
> susah juga ngasih pengertiannya. Nanti juga ngerti
> setelah menikah.
>
> slm kembali bwt meilani yg baik hati.
>
> --- asetijadi2004 <[EMAIL P
nyogok atau tdk ada surat2 sakti.. walk
> in interview smp pernah hanya diambil 1 org dari 30
> org... pendidikan terakhir yg penting skill kalau di
> perusahaan asing.
> kalau Mas Ary bisa lebih dari sy alhamdulillah.. sy
> bersyukur..
> slm,
> M. ali
> --- asetijadi2004 <
Mbak Aisha,
CMIIW,
sebelumnya bukannya sudah pernah dicoba dengan cara "tegas" dengan
menutup komplek Saritem itu? Lalu bagaimana ceritanya kok bisa
lokalisasi muncul lagi?
Saya tidak merasa aneh lokalisasinya muncul lagi selama solusinya
tidak menyeluruh. Yang saya ingin tahu, solusinya itu
, Muhammad Aly
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ini emailnya Ary...
>
> --- asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ada-ada aja
> > > > > Mau ada janoko kedua nih...
> > > > > Give muhammad saw a bad name
> > > &g
;
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mangkanya semua postingan asetjadi akan dijawab Muammar Qaddhafi,
insya
> Allah pd mlm/hr Jum'at yad. Tunggulah saja.
> HMNA
>
> - Original Message -
> From: "asetijadi2004" <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
. org preman pasar yg kgk sholat dan maling
> > aja kalau denger Muhammad SAW sebagai nabinya namanya
> > diejek..wah pasti marah! dan akan mencari ngegebugin
> > org tsb!...pertaruhkan nyawapun berani preman tsb.
> > hati2...take care !
> > bercanda boleh tapi jgn berlebihan dan hati biasa saja
> > jgn emosi... okey kah kwn...
> >
> > slm,
> > ali
> >
> > --- asetijadi2004 wrote:
>
preman tsb.
> hati2...take care !
> bercanda boleh tapi jgn berlebihan dan hati biasa saja
> jgn emosi... okey kah kwn...
>
> slm,
> ali
>
> --- asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > :-))
> > Berarti yang harus dipenggal lehernya ente dong...
>
Mungkin tidak Umar ra melakukan perbuatan diskriminatif?
Umar juga manusia yang terikat konteks zaman. Pada zaman itu,
membedakan antara yang budak dan yang tidak itu bukan perbuatan
nista, karena perbudakan saat itu legal. Perlakuan terhadap budak pun
legal. Tidak terbayangkan oleh orang jaman
"sedangkan untuk perawatan dan support lainnya diserahkan ke mbak
Baby cs?"
Kasihan mbak Baby cs,
Sudah dapet kerjaan susah, nggak dapet untung apa-apa...
masih dikasih label:
- "tidak Islami"
- "di luar Islam"
- "kaum terlaknat"
- "penyebar seks bebas"
dst.dst.
--- In wanita-muslimah@yahoog
sia.
> kalau belum pengalaman berabe.. kalau sdh pengalaman
> pasti tertawa ...he3...
>
> slm be happy...,
> ali
>
> --- asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Give muhammad saw a bad name...
>
>
> > ;-))
> >
> > Apa yang didukung?
; manfaatnya. Menolak
> > pemasyarakatan kondom yang membawa mudharat bagi ABG
> > lebih diprioritaskan
> > ketimbang mengambil manfaat pemasyarakatan kondom
> > yang memproteksi
> > suami-suami nakal yang suka jajan seks. Terlebih
> > pula efektivitas kondom
> > s
"Pikir itu Pelita Hati" jika menggunakan logika yang lurus dan jernih.
Logika lurus dan jernih itu didapat dari NIAT BAIK.
Jika tidak malah tersesat.
Kita lihat:
1. "Pemakaian kondom meningkat secara dramatis !"
--> Premis
2. "Kalau pemakaian kondom meningkat, maka PEMAKAI kondom juga
meningka
Mas Bejo,
1. Ustadz Chodjim berkomentar untuk mengomentari kalimat: "Sayang
sekali, Prof. Nurcholish Madjid tidak bisa hadir dengan alasan dia
merasa tidak perlu karena bisa diwakili yang lain; sebuah alasan yang
sangat arogan dan mencerminkan ketidaksiapan ilmiah menghadapi para
penggugat buk
elitian
efektivitas
> kondom dalam menangkal penyakit Aids hanya 26 % saja.
>
> Alhasil pemasyarakatan kondom wajib kita tolak, jangan sampai
terjadi
> tuah anjing celaka kuda! WaLlahu A'lamu bi shShawab.
>
> *** Makassar, 30 November 1997
> [H.Muh.Nur Abdurrahman
:-))
Bung DP ini gimana, katanya beragama HAM.
Tapi HAM-nya digadaikan dengan voting...
Itu gila
Bung DP harus belajar lagi arti demokrasi dan HAM
Hak orang untuk berpakaian sesuai dengan keinginannya dengan niat
baik itu nggak bisa divoting. Apa nanti hak Bung DP untuk hidup bisa
divoting?
101 - 200 dari 246 matches
Mail list logo