1. pernah waktu masih pelihara jenggot, ber isbal - celana cingkrang
dan dahi ada tanda hitam.

2. selain di atas, waktu rajin rajinnya puasa daud, bahkan merasa bisa
merasa bisa memprediksi akan terjadi sesuatu.  udah gitu banyakan hal
hal yg bikin was was

3. jadi senang menilai orang lain dari teman pergaulannya dan ciri
ciri fisik (ikutan harokah mana, sudah ikhwan beneran belum hehehehe
...)

4. belakangan merasa, terjadinya poin 1,2,3 di atas justru makin
menjauhkan diri kita dari pencarian kebenaran.

5. makin ilfill, ketika lingkungan yg dianggap ikhwan banget atau
akhwat banget, ternyata banyak "yg goyah" kalau urusan ekonomi.  jadi
ujungnya sama saja.

- paling tragis ketika ada ikhwan salafy di kantor lama yg ngembat SE
M600i punya teman untuk di jual lagi.  kondisi waktu itu, rumah dia
abis kena banjir bandang selama seminggu di Bekasi.  tragis seh,
secara dia salah satu ikhwan paling dipercaya dan bisa berkomunikasi
dengan semua kalangan.

- nggak bisa menyalahkan dia sebagai manusia biasa, tapi terkadang
predikat "unggul dan sholeh" membuat orang terbebani dengan hal hal
yang tidak perlu.  sayang kan ketika akhirnya justru melakukan
perbuatan tercela di sela predikat sebesar gunung tsb.







1. Apakah dalam hati kita  ada "rasa" bangga /merasa lebih dari teman
- teman yang menyebut juga dirinya muslimah tetapi tidak menggunakan
kerudung? Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab
menjadi
lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang
kurang beriman ?

2. Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi
lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang
kurang beriman ?

3. Adakah perasaan dalam diri anda jika yang berbicara tentang Islam
atau sebuah kebenaran adalah wanita yang tidak berkerudung berarti
tidak benar, karena keimananya masih diragukan?

4. Adakah perasaan di dalam hati kita jika kita memakai kerudung kita
lebih baik dan lebih benar dalam melaksanakan atau menjalankan agama ?

5. Adakah wanita yang menggunakan kerudung naik haji dengan uang
"korupsi" ? adakah wanita yang berkerudung suka membicarakan
keburukan wanita lain lebih seru lagi kalau yang dibicarakan wanita
tersebut tidak pakai kerudung? adakah wanita yang berkerudung membuang
sampah sembarangan?



2009/7/15 Rahma Yanti <rahma...@yahoo.co.id>:
>
>
>
> Salam Mbak Ning,
>
> Terimakasih untuk penjelasannya, yang menarik untuk saya diskusikan kembali
> adalah: Apakah ada ketentraman hati yang semu? Bagaimana membedakan
> ketentraman hati yang benar dan yang semu ?(Mohon dijelaskan).
>
> Karena setahu saya yang namanya Hati Nurani itu hanya bisa memberikan dua
> jawaban: Benar (menghasilkan rasa damai) atau Salah (menghasilkan rasa
> penyesalan). Jika pemahaman saya tentang 'Hati Nurani' ini  salah mohon bagi
> teman-teman Milis yang lain untuk memberikan penjelasan yang lebih baik dan
> lebih memiliki "dasar keilmuan" sehingga menjadi sebuah pencerahan untuk
> kita semua.
>
> Apakah Mbak Ning pernah mengalami sendiri (atau merasakan) jika
>
> meninggalkan 'syariat' dimaksud kita bukannya mendekat, malahan menjauh
>
> pada Allah SWT. (pertanyaan saya yang ini belum dijawab)
>
> Untuk diri saya dan semua teman - teman di WM, mohon pertanyaan dibawah ini
> ditanyakan kepada hati nurani anda semua dan  dijawab dengan jujur.
>
> 1. Apakah dalam hati kita  ada "rasa" bangga /merasa lebih dari teman -
> teman yang menyebut juga dirinya muslimah tetapi tidak menggunakan kerudung?
> Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi
> lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang
> kurang beriman ?
>
> 2. Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi lebih
> beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang kurang
> beriman ?
>
> 3. Adakah perasaan dalam diri anda jika yang berbicara tentang Islam atau
> sebuah kebenaran adalah wanita yang tidak berkerudung berarti tidak benar,
> karena keimananya masih diragukan?
>
> 4. Adakah perasaan di dalam hati kita jika kita memakai kerudung kita lebih
> baik dan lebih benar dalam melaksanakan atau menjalankan agama ?
>
> 5. Adakah wanita yang menggunakan kerudung naik haji dengan uang "korupsi" ?
> adakah wanita yang berkerudung suka membicarakan  keburukan wanita lain
> lebih seru lagi kalau yang dibicarakan wanita tersebut tidak pakai kerudung?
> adakah wanita yang berkerudung membuang sampah sembarangan?
>
> Jika kita mau jujur dengan hati kita, 'rasa' yang terlintas dalam diri kita
> itu datangnya dari mana ? dan disebut apa?
>
> Pertanyaan lain yang  ingin saya sampaikan disini adalah: Apakah indikator
> dari 'orang' yang bisa kita percaya untuk menjadi guru dalam mencari
> kebenaran bukan pembenaran tsb?
> Sedangkan setahu saya kita manusia  sudah memiliki "SANG GURU SEJATI".
>
> Wasalam dan terimakasih
> R.Yanti



-- 
salam,
Ari

Kirim email ke