mau ikutan jawab...boleh ya sahabat *_*

> 1. Apakah dalam hati kita  ada "rasa" bangga /merasa lebih dari teman - 
teman yang menyebut juga dirinya muslimah tetapi tidak menggunakan 
kerudung? Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab 
menjadi
> lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang
> kurang beriman ?

Jawaban saya : saya "bangga" krna saya sdh di beri hidayah berjilbab 
dengan caraNya, tapi saya tidak pernah
merasa lebih & mempunyai "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi 
lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang 
kurang beriman daripada teman2 yang menyebut juga dirinya muslimah tetapi 
tidak menggunakan kerudung, tapi saya malah mensupport & mencoba membantu 
mereka menemukan hidayahNya dengan sama2 belajar, krna saya pun masih 
belajar, bagaimana saya bisa merasa lebih beriman, kalo teman2 yang belum 
berjilbab justru lebih tau banyak tentang islam daripada saya.

2. Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi 
lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang 
kurang beriman ?

Jawaban saya : saya tidak mempunyai "rasa" jika kita yang memakai jilbab 
menjadi lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita 
yang kurang beriman daripada teman2 yang menyebut juga dirinya muslimah 
tetapi tidak menggunakan kerudung, tapi saya malah mensupport & mencoba 
membantu mereka menemukan hidayahNya dengan sama2 belajar, krna saya pun 
masih belajar, bagaimana saya merasa lebih beriman, kalo teman2 yang belum 
berjilbab justru lebih tau banyak daripada saya.

3. Adakah perasaan dalam diri anda jika yang berbicara tentang Islam atau 
sebuah kebenaran adalah wanita yang tidak berkerudung berarti tidak benar, 
karena keimananya masih diragukan?

Jawaban saya : tidak sama sekali krna saya pun masih belajar, bagaimana 
saya merasa lebih benar, kalo teman2 yang belum berjilbab bahkan lebih tau 
banyak daripada saya (cuma mereka belum mendapat kan hidayahNya aza
utk berjilbab)

4. Adakah perasaan di dalam hati kita jika kita memakai kerudung kita 
lebih baik dan lebih benar dalam melaksanakan atau menjalankan agama ?

Jawaban saya : tidak sama sekali krna saya pun masih belajar, bagaimana 
saya bisa merasa lebih benar

5. Adakah wanita yang menggunakan kerudung naik haji dengan uang "korupsi" 
? adakah wanita yang berkerudung suka membicarakan  keburukan wanita lain 
lebih seru lagi kalau yang dibicarakan wanita tersebut tidak pakai 
kerudung? adakah wanita yang berkerudung membuang sampah sembarangan?

Jawaban saya : ada banget, krna Jilbab tidak bisa jadi ukuran keislaman & 
iman seseorang, krna ada alasan muslimah yang berjilbab hanya ikut2n krna 
sedang trend, di suruh ortu (ada keterpaksaan),berada dilingkungan 
berjilbab, dll. Semua kembali ke pribadi masing2.

Jika kita mau jujur dengan hati kita, 'rasa' yang terlintas dalam diri 
kita itu datangnya dari mana ? dan disebut apa?

Jawaban saya : dari fikiran, kemudian hati nurani yang mengolah benar/ 
salah "rasa" itu, di sebut apa ya?? mungkin
kata hati (maaf kalo salah)

Pertanyaan lain yang  ingin saya sampaikan disini adalah: Apakah indikator 
dari 'orang' yang bisa kita percaya untuk menjadi guru dalam mencari 
kebenaran bukan pembenaran tsb?
Sedangkan setahu saya kita manusia  sudah memiliki "SANG GURU SEJATI".

Jawaban saya : buat saya guru dalam mencari kebenaran adalah seseorang 
yang bisa menjawab keragu2an saya dalam melaksanakan syariat islam sehari2 
dengan menunjukan dalil2nya (sesuai dengan yang tercantum dalam Al Qur'an 
& Al Hadist) & utk saya "sang guru sejati" hanyalah Allah SWT & Al Qur'an.






"Lina Dahlan" <linadah...@yahoo.com> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/15/2009 03:02 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: RE:Syariat adalah tolok ukur bukan kata hati 
?????????








--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rahma Yanti <rahma...@...> wrote:
>
> 
> > Untuk diri saya dan semua teman - teman di WM, mohon pertanyaan 
dibawah ini ditanyakan kepada hati nurani anda semua dan  dijawab dengan 
jujur.
> 
> 1. Apakah dalam hati kita  ada "rasa" bangga /merasa lebih dari teman - 
teman yang menyebut juga dirinya muslimah tetapi tidak menggunakan 
kerudung? Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab 
menjadi
> lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang
> kurang beriman ?

Lina: Gak!
> 
> 2. Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi 
lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang 
kurang beriman ?

Lina: Gak! (ini sama aja ya ama No. 1, double kali ya)
> 
> 3. Adakah perasaan dalam diri anda jika yang berbicara tentang Islam 
atau sebuah kebenaran adalah wanita yang tidak berkerudung berarti tidak 
benar, karena keimananya masih diragukan?

Lina: Gak!
> 
> 4. Adakah perasaan di dalam hati kita jika kita memakai kerudung kita 
lebih baik dan lebih benar dalam melaksanakan atau menjalankan agama ?

Lina: Gak!
> 
> 5. Adakah wanita yang menggunakan kerudung naik haji dengan uang 
"korupsi" ? adakah wanita yang berkerudung suka membicarakan  keburukan 
wanita lain lebih seru lagi kalau yang dibicarakan wanita tersebut tidak 
pakai kerudung? adakah wanita yang berkerudung membuang sampah 
sembarangan?

Lina: Ada.
> 
> Jika kita mau jujur dengan hati kita, 'rasa' yang terlintas dalam diri 
kita itu datangnya dari mana ? dan disebut apa?

Lina: Dari Otak dan hati! Disebut: 'lintasan awal'. (he..he..pake tanda 
kutip juga, gak menjawab ye?)
> 
> Pertanyaan lain yang  ingin saya sampaikan disini adalah: Apakah 
indikator dari 'orang' yang bisa kita percaya untuk menjadi guru dalam 
mencari kebenaran bukan pembenaran tsb?
> Sedangkan setahu saya kita manusia  sudah memiliki "SANG GURU SEJATI".

Lina: Cari tau latar belakang who or what 'orang' tsb. Susah kalo mo 
menjadikan SANG GURU SEJATI jadi indikator...:-)
> 
> Wasalam dan terimakasih
> R.Yanti




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke