Bung Ac :

1. pernah waktu masih pelihara jenggot, ber isbal - celana cingkrang

dan dahi ada tanda hitam.

---

Janoko :

Ayo Lomba Teka - Teki, siapa yang bisa memberikan definisi "Kata hati" ?
Hati terdiri dari apa saja ?
Wah adalah istilah "Guru Sejati" segala, Ari bisa tidak menjelaskan tentang 
kata hati ?
Janoko jadi ingin tahu "Guru Sejati" itu apa nenurut pendapat Ari ?

Salam.

-o0o-


--- On Wed, 15/7/09, Ari Condro <masar...@gmail.com> wrote:

From: Ari Condro <masar...@gmail.com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] RE:Syariat adalah tolok ukur bukan kata hati  
?????????
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 15 July, 2009, 11:42 AM











    
            
            


      
      1. pernah waktu masih pelihara jenggot, ber isbal - celana cingkrang

dan dahi ada tanda hitam.



2. selain di atas, waktu rajin rajinnya puasa daud, bahkan merasa bisa

merasa bisa memprediksi akan terjadi sesuatu.  udah gitu banyakan hal

hal yg bikin was was



3. jadi senang menilai orang lain dari teman pergaulannya dan ciri

ciri fisik (ikutan harokah mana, sudah ikhwan beneran belum hehehehe

...)



4. belakangan merasa, terjadinya poin 1,2,3 di atas justru makin

menjauhkan diri kita dari pencarian kebenaran.



5. makin ilfill, ketika lingkungan yg dianggap ikhwan banget atau

akhwat banget, ternyata banyak "yg goyah" kalau urusan ekonomi.  jadi

ujungnya sama saja.



- paling tragis ketika ada ikhwan salafy di kantor lama yg ngembat SE

M600i punya teman untuk di jual lagi.  kondisi waktu itu, rumah dia

abis kena banjir bandang selama seminggu di Bekasi.  tragis seh,

secara dia salah satu ikhwan paling dipercaya dan bisa berkomunikasi

dengan semua kalangan.



- nggak bisa menyalahkan dia sebagai manusia biasa, tapi terkadang

predikat "unggul dan sholeh" membuat orang terbebani dengan hal hal

yang tidak perlu.  sayang kan ketika akhirnya justru melakukan

perbuatan tercela di sela predikat sebesar gunung tsb.



1. Apakah dalam hati kita  ada "rasa" bangga /merasa lebih dari teman

- teman yang menyebut juga dirinya muslimah tetapi tidak menggunakan

kerudung? Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab

menjadi

lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang

kurang beriman ?



2. Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi

lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang

kurang beriman ?



3. Adakah perasaan dalam diri anda jika yang berbicara tentang Islam

atau sebuah kebenaran adalah wanita yang tidak berkerudung berarti

tidak benar, karena keimananya masih diragukan?



4. Adakah perasaan di dalam hati kita jika kita memakai kerudung kita

lebih baik dan lebih benar dalam melaksanakan atau menjalankan agama ?



5. Adakah wanita yang menggunakan kerudung naik haji dengan uang

"korupsi" ? adakah wanita yang berkerudung suka membicarakan

keburukan wanita lain lebih seru lagi kalau yang dibicarakan wanita

tersebut tidak pakai kerudung? adakah wanita yang berkerudung membuang

sampah sembarangan?



2009/7/15 Rahma Yanti <rahma...@yahoo. co.id>:

>

>

>

> Salam Mbak Ning,

>

> Terimakasih untuk penjelasannya, yang menarik untuk saya diskusikan kembali

> adalah: Apakah ada ketentraman hati yang semu? Bagaimana membedakan

> ketentraman hati yang benar dan yang semu ?(Mohon dijelaskan).

>

> Karena setahu saya yang namanya Hati Nurani itu hanya bisa memberikan dua

> jawaban: Benar (menghasilkan rasa damai) atau Salah (menghasilkan rasa

> penyesalan). Jika pemahaman saya tentang 'Hati Nurani' ini  salah mohon bagi

> teman-teman Milis yang lain untuk memberikan penjelasan yang lebih baik dan

> lebih memiliki "dasar keilmuan" sehingga menjadi sebuah pencerahan untuk

> kita semua.

>

> Apakah Mbak Ning pernah mengalami sendiri (atau merasakan) jika

>

> meninggalkan 'syariat' dimaksud kita bukannya mendekat, malahan menjauh

>

> pada Allah SWT. (pertanyaan saya yang ini belum dijawab)

>

> Untuk diri saya dan semua teman - teman di WM, mohon pertanyaan dibawah ini

> ditanyakan kepada hati nurani anda semua dan  dijawab dengan jujur.

>

> 1. Apakah dalam hati kita  ada "rasa" bangga /merasa lebih dari teman -

> teman yang menyebut juga dirinya muslimah tetapi tidak menggunakan kerudung?

> Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi

> lebih beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang

> kurang beriman ?

>

> 2. Adakah dalam hati kita "rasa" jika kita yang memakai jilbab menjadi lebih

> beriman sedangkan yang tidak memakai kerudung adalah wanita yang kurang

> beriman ?

>

> 3. Adakah perasaan dalam diri anda jika yang berbicara tentang Islam atau

> sebuah kebenaran adalah wanita yang tidak berkerudung berarti tidak benar,

> karena keimananya masih diragukan?

>

> 4. Adakah perasaan di dalam hati kita jika kita memakai kerudung kita lebih

> baik dan lebih benar dalam melaksanakan atau menjalankan agama ?

>

> 5. Adakah wanita yang menggunakan kerudung naik haji dengan uang "korupsi" ?

> adakah wanita yang berkerudung suka membicarakan  keburukan wanita lain

> lebih seru lagi kalau yang dibicarakan wanita tersebut tidak pakai kerudung?

> adakah wanita yang berkerudung membuang sampah sembarangan?

>

> Jika kita mau jujur dengan hati kita, 'rasa' yang terlintas dalam diri kita

> itu datangnya dari mana ? dan disebut apa?

>

> Pertanyaan lain yang  ingin saya sampaikan disini adalah: Apakah indikator

> dari 'orang' yang bisa kita percaya untuk menjadi guru dalam mencari

> kebenaran bukan pembenaran tsb?

> Sedangkan setahu saya kita manusia  sudah memiliki "SANG GURU SEJATI".

>

> Wasalam dan terimakasih

> R.Yanti



-- 

salam,

Ari


 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke