Mbak Yanti yang saya sayangi karena Allah,
 
Musuh-musuh Allah yang saya maksudkan adalah syaitan dan nafsu yang
tidak tunduk pada Allah. Syaitan itu ada yang dari golongan jin ada juga
yang dari golongan manusia. Mereka tidak lepas untuk menjebak kita
dengan berbagai cara untuk menjauh dari ALlah, jadi kita memang harus
waspada. Sedangkan hawa nafsu, sesungguhnya adalah bagian dari diri kita
yang seharusnya kita manage.. bukannya dia yang manage kita. 
 
Musuh-musuh Allah itu juga membisik-bisiki hati kita, dan
menghadir-hadirkan ketentraman (yang semu) sehingga kita nyaman justru
saat meninggalkan syariat Allah. Sehingga indikator yang paling mudah
memang dengan melakukan evaluasi dengan tolok ukur syariat (bukan dengan
perasaan hati kita sendiri). Kalau di WM biasanya orang bertanya :
SYARIAT YANG MANA? Ya, kalau menurut saya, ya syariat yang kita yakini
kebenarannya.. kan kita bisa belajar untuk mencari kebenaran (bukan
pembenaran) itu ya mbak. Baca buku, belajar pada yang lebih mengetahui
dan yang terpercaya. 
 
Kalau meninggalkan syariat, ya berarti kita tidak menjalankan perintah
Allah, artinya kita menjauh dari Allah. Begitu pun sebaliknya,
menjalankan syariat, itu artinya kita menjalankan perintah Allah,
artinya kita mendekat pada Allah. Bukankah demikian ?
 
Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning
 
 


________________________________

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Rahma Yanti
Sent: Tuesday, July 14, 2009 2:37 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Musuh-musuh Allah yang tidak berjilbab ???





Mbak Ning yang baik,

Bisa saya minta tolong dijelaskan lebih detail lagi agar saya tidak
salah persepsi dalam memahami tulisan mbak dibawah ini:

Kita harus hati-hati, mbak, jangan sampai kita mencari-cari getaran

itu.. tetapi kita meninggalkan syariat-Nya. Kalau syariat kita tidak

terjaga, saya kuatir getaran yang ada itu dibuat oleh musuh-musuh Allah

pada diri kita. 

Siapakah yang dimaksud mbak dengan musuh-musuh Allah di dalam tulisan
mbak Ning tersebut?

Dan walhasil, kita bukannya mendekat, malahan menjauh

pada Allah SWT.

Apakah mbak Ning pernah mengalami sendiri (atau merasakan) jika
meninggalkan 'syariat' dimaksud kita bukannya mendekat, malahan menjauh
pada Allah SWT.

Semoga Diskusi ini bermanfaat untuk menjadikan kita mampu melakukan yang
terbaik 
(I will do My Best).

Wasalam,

R.Yanti

--- Pada Sel, 14/7/09, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
<ning...@chevron.com <mailto:ninghdw%40chevron.com> > menulis:

Dari: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) <ning...@chevron.com
<mailto:ninghdw%40chevron.com> >
Judul: RE: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
Tanggal: Selasa, 14 Juli, 2009, 10:01 AM

Ukhtiy Yanti yang baik...

Saya pernah punya pemikiran yang sama dengan anda.. masalah pencarian

Tuhan, dan mencari getaran hati penanda dekatnya kita kepada Tuhan.

Akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa selama ini saya berusaha

melakukan syariat dan hukum-hukum Allah itu secara mekanik saja, seperti

mesin.. Di situlah kesalahannya.

Pernah dalam suatu pengajian, seorang ustadz menceritakan pengibaratan

atas orang yang beribadah sbb :

Yang pertama, orang yang beribadah seperti buruh. Ia beribadah karena

takut hukuman.

Yang kedua, orang yang beribadah seperti pedagang. Ia beribadah karena

mencari keuntungan dan manfaat dari ibadahnya itu.

Yang ketiga, orang yang beribadah seperti seorang pecinta (atau seorang

sufi). Ia beribadah karena mengharap untuk dicinta (oleh Allah).

Yang namanya getaran hati itu, insya Allah akan didapat kalau kita sudah

di level ketiga itu. Karena kalau kita mengharapkan cinta dari seseorang

atau sesuatu, pasti melakukan apa saja yang diperintahkan seseorang atau

sesuatu itu ataupun menyenangkan seseorang atau sesuatu yang dicinta itu

akan membahagiakan hatinya. Artinya, kalau kita beribadah karena cinta

kita kepada ALlah, insya Allah getaran kebahagiaan itu akan ada..

Kita harus hati-hati, mbak, jangan sampai kita mencari-cari getaran

itu.. tetapi kita meninggalkan syariat-Nya. Kalau syariat kita tidak

terjaga, saya kuatir getaran yang ada itu dibuat oleh musuh-musuh Allah

pada diri kita. Dan walhasil, kita bukannya mendekat, malahan menjauh

pada Allah SWT.

Saya sendiri sekarang ini masih jauh dari mendapatkan getaran hati itu,

mbak. Saya masih berusaha dan belajar.. Mungkin kalau dipetakan ke

cerita tentang orang beribadah di atas, saya ini masih beribadah seperti

seorang buruh... sekedar menggugurkan kewajiban saja, takut dosa.. Minta

doanya ya mbak, agar saya diberi kekuatan untuk dapat terus bertambah

baik dari hari ke hari, dan bisa menimbulkan getaran cinta pada Allah

tersebut, dan merasakan yang disebut kelezatan iman. Saya pun mendoakan,

demikian halnya dengan mbak Yanti.

Saya tulis email ini karena merasa pernah mengalami hal yang sama, dan

kecintaan saya pada sesama muslimah. Saya tidak bermaksud melecehkan

atau apa, mbak..

Wallahua'lam bishowab.

Wassalaam,

-Ning

____________ _________ _________ __

From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

[mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com] On Behalf Of Rahma Yanti

Sent: Monday, July 13, 2009 1:08 AM

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi

Mbak Dessy yang baik,

Terimakasih atas emailnya, Saya hanya berbagi cerita bahwa hanya Hati

Nurani Manusia yang mampu menjawab sebuah kebenaran, dan itu hanya bisa

kita dapatkan dan kita rasakan jika kita melalui mekanisme: "Feeling -

Thingking - Action".

Salam,

R.Yanti

--- Pada Ming, 12/7/09, yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com>

<yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com> > menulis:

Dari: yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com> <yw_d...@yahoo.
com

<mailto:yw_desi% 40yahoo.com> >

Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi

Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> 

Tanggal: Minggu, 12 Juli, 2009, 1:35 PM

Siang Mba Yanti.....

Kalau boleh saya simpulkan dari cerita pribadi mba tsb artinya jilbab

tdk penting dan yng penting hati tetap berzikir???. ....

Yang saya pahami Jilbab itu hukumnya wajib dan Al Quran telah berbicara

ttg hal itu......artinya tidak ada pengecualiaan apapun, bukankah

seharusnya hati dan kualitas iman yang harus terus diperbaiki bukannya

jilbab yang harus dilepas.

Mohon maaf jika tidak berkenan, salam keprihatinan dari saya sesama

muslimah.... ..

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-----Original Message-----

From: Rahma Yanti <rahma...@yahoo. co.id <mailto:rahmapkp% 40yahoo.co.
id>

>

Date: Fri, 10 Jul 2009 16:31:56 

To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com

<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> >

Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi

Buat Pak Chodjim,

Terimakasih, maksud saya memang akan saya kirim ke Milis tetapi pada

saat saya klik (saya klik digambar amplop) saya pikir itu adalah ke

Milis, karena fokus saya adalah menulis saya tidak memperhatikan

kepadanya setelah selesai menulis langsung saya klik send dan setelah

klik laptop saya matikan.

Pada malam harinya saya cek ulang baru saya menyadari kalau email itu

tidak terkirim ke milis.

Sekali lagi terimakasih. Smoga bermanfaat sharing ini.

Wasalam

R.Yanti

--- Pada Jum, 10/7/09, achmad chodjim <chod...@gmail. com

<mailto:chodjim% 40gmail.com> > menulis:

Dari: achmad chodjim <chod...@gmail. com <mailto:chodjim% 40gmail.com> >

Topik: Re: Jilbab dan pengalaman pribadi

Kepada: "rahmapkp" <rahma...@yahoo. co.id <mailto:rahmapkp% 40yahoo.co.
id>

>

Tanggal: Jumat, 10 Juli, 2009, 8:16 PM

Salam, Mbak Yanti.

Terima kasih atas "sharing" perihal jilbab. Tetapi email ini koq hanya

ke saya dan bukan WM? Wah sayang sekali Mbak bila tidak disharingkan ke

WM.

Suwun,

chodjim

----- Original Message ----- From: "rahmapkp" <rahma...@yahoo. co.id

<mailto:rahmapkp% 40yahoo.co. id> >

To: <chod...@gmail. com <mailto:chodjim% 40gmail.com> >

Sent: Thursday, July 09, 2009 4:12 AM

Subject: Jilbab dan pengalaman pribadi

Kepada semua teman - teman Milis ini,

Saya hanya ingin sharing saja disini

Saya sejak kecil telah didoktrin oleh orangtua saya untuk menjalankan

Islam dengan semua aktifitas keislaman yang menurut mereka adalah wajib.

Tetapi saya merasa tetap belum mengenal Islam sehingga saya merasa perlu

mempelajari Islam dengan berbagai macam cara: mendengarkan ceramah agama

dari berbagai macam guru agama/ustad/ kiyai, ikut training ramadhan,

organisasi islam, membaca buku terbitan dalam negeri dan luar negeri

(khususnya mesir, malaysia dan belanda) , kursus dasar bahasa arab

dsbnya.

Hal ini saya lakukan karena di dalam perasaan saya waktu itu saya

menjalankan sholat tetapi kok tidak merasakan manfaat sholat, saya

mengaji tetapi kok tidak merasakan manfaat dari mengaji.

Akhirnya saya berfikir mungkin saya bisa mendapatkan ketentraman dengan

saya mulai menutup aurat (menurut pemahaman saya waktu itu) atau

berjilbab.

Akhirnya saya mengenakan jilbab, dimana pada masa itu jilbab dianggap

"barang aneh"/"barang baru". Di sekolah-sekolah umum belum

diperbolehkan, masih terlihat sangat minoritas dan penuh perjuangan

untuk bisa memakainya pada jam-jam sekolah. Dan di lingkungan masyarakat

umum belum familiar hanya dikalangan pesantrenlah jilbab saat itu bukan

hal aneh.

Duabelas tahun saya jalani menggunakan jilbab tersebut 1985 - 1997

dengan harapan saya dapat menemukan TUHAN saya apabila saya memulainya

dengan menutup aurat pada pemahaman saya waktu itu, tetapi perasaan saya

tetap tidak merasa tentram, masih banyak hal yang jika saya buatkan

relevansinya kepada smua ayat-ayat di dalam alquran membuat saya semakin

tidak menemukan ketenangan dan kebenaran yang saya harapkan.Semakin

banyak pertentangan yang saya temui.

Akhirnya saya putuskan untuk membukanya karena saya merasa dengan

menggunakan jilbabpun hanya kemunafikan yang saya rasakan, juga

perasaan sombong yang terkadang melintas dihati saya karena merasa

ekslusif.Tidak bisa saya rasakan Getaran ALLAH di dalam hati saya....

Akhirnya saya memutuskan untuk membuka jilba dan memulai kembali

perjalanan hati saya dengan hanya melakukan: Dzikir - mengingat Allah -

Eling atau apalah istilahnya, hanya itu yang saya lakukan....tapi hal

itu sungguh membuat perubahan di dalam perjalanan hati saya......saya

mampu merasakan getaran dan kedekatan yang dinamakan Manusia sebagai

TUHANnya, tidak ada lagi pertentangan dalam hati saya, smua berjalan

dengan rasa damai dan kontrol diri yang otomatis saya rasakan.

Pertanyaan saya apabila saya membuka jilbab apakah teman - teman

muslimah mengatakan saya seorang munafik? siapa yang akan menjadi hakim

untuk mevonis saya munafik? atau murtad sekalipun ?apakah ada hak

manusia untuk memvonis?

Saya merasa keimanan adalah hak asasi manusia yang sesunguhnya, karena

hanya dia yang mampu merasakan dan menerima manfaatnya, tidak perlu

komentar atau penilaian orang lain.

Semoga bermanfaat sharing saya ini.Amin

Wasalam dan Terimakasih

R. Yanti

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari

Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!

http://id.messenger .yahoo.com/ invite/

<http://id.messenger .yahoo.com/ invite/> 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

------------ --------- --------- ------

============ ========= ==

Milis Wanita Muslimah

Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah

<http://twitter. com/wanita_ muslimah> 

Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com

<http://www.wanita- muslimah. com> 

ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/
messages

<http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages> 

Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com

<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> 

Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com

<mailto:wanita- muslimah- unsubscribe% 40yahoogroups. com> 

Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com

<mailto:keluarga- sejahtera% 40yahoogroups. com> 

Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com

<mailto:majelismuda %40yahoogroups. com> 

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat

tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah.

http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/

<http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/> 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]











Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman.
Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
<http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/> 

[Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke