RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-06-20 Terurut Topik Agus Hari Mulyanto
Tank's bundanya Shaquille.

Salam,
Papanya Billy  Sheilla

-Original Message-
From: Shaquille Fabri Attala Rayhan [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, June 19, 2001 7:27 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )



Halo Pak Agus  mohon maaf kalo saya terlambat sekali membalas email
Bapak.
Saya melahirkan Shaquille dgn caesar, karena plasentanya masih menghalangi
jalan lahir dan ketuban saya pecah dini serta kepala bayi saya dangak (m'hdp
keatas). Dari saya pertama kontrol sudah ketahuan kalo plasenta saya di
bawah tapi dokter bilang masih bisa berubah(pindah atau letaknya tdk
menutupi semua) tapi ternyata sampe saya melahirkan tdk berubah. Bisanya
placenta previa(pp) itu sering mengalami pendarahan  sering kontraksi. Kalo
saya sering merasakan perut bawah saya nyeri. Dari usia kehamilan 5 bln
kepala anak saya sdh dibawah ... terus sampe lahir.Menurut dokter pp
biasanya melahirkan lebih cepat apalagi kalo anaknya aktif karena dia akan
bergerak terus dan menekan plasenta  bisa menimbulkan pendarahan shg lahir
prematur. Dulu saya takut sekali kalo anak saya lahir prematur walaupun
dokter saya sudah merekomendasikan dokter anak ahli prematur, akhirnya saya
banyak minum susu semua susu saya minum (dancow,ultra  prenagen) karena
waktu itu saya tidak nafsu makan. Alhamdulillah Shaquille lahir sehat
wal'afiat dengan berat badan yang cukup walaupun dia lahir 3 minggu lebih
cepat. Demikian sharing saya semoga bisa bermanfaat.


Bundanya Shaquille
Prinza


- Original Message -
From: Agus Hari Mulyanto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 08, 2001 10:10 AM
Subject: RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

Bundanya Shaquilletolong dong sharingnya tentang kehamilannya
 waktu letak plasentanya dibawah sampai dengan proses kelahirannya
 (apakah lahir normal apa caesar).

 Tank's
 Papanya Billy  Sheilla











 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik,
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-06-19 Terurut Topik Shaquille Fabri Attala Rayhan

Halo Pak Agus  mohon maaf kalo saya terlambat sekali membalas email
Bapak.
Saya melahirkan Shaquille dgn caesar, karena plasentanya masih menghalangi
jalan lahir dan ketuban saya pecah dini serta kepala bayi saya dangak (m'hdp
keatas). Dari saya pertama kontrol sudah ketahuan kalo plasenta saya di
bawah tapi dokter bilang masih bisa berubah(pindah atau letaknya tdk
menutupi semua) tapi ternyata sampe saya melahirkan tdk berubah. Bisanya
placenta previa(pp) itu sering mengalami pendarahan  sering kontraksi. Kalo
saya sering merasakan perut bawah saya nyeri. Dari usia kehamilan 5 bln
kepala anak saya sdh dibawah ... terus sampe lahir.Menurut dokter pp
biasanya melahirkan lebih cepat apalagi kalo anaknya aktif karena dia akan
bergerak terus dan menekan plasenta  bisa menimbulkan pendarahan shg lahir
prematur. Dulu saya takut sekali kalo anak saya lahir prematur walaupun
dokter saya sudah merekomendasikan dokter anak ahli prematur, akhirnya saya
banyak minum susu semua susu saya minum (dancow,ultra  prenagen) karena
waktu itu saya tidak nafsu makan. Alhamdulillah Shaquille lahir sehat
wal'afiat dengan berat badan yang cukup walaupun dia lahir 3 minggu lebih
cepat. Demikian sharing saya semoga bisa bermanfaat.


Bundanya Shaquille
Prinza


- Original Message -
From: Agus Hari Mulyanto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 08, 2001 10:10 AM
Subject: RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

Bundanya Shaquilletolong dong sharingnya tentang kehamilannya
 waktu letak plasentanya dibawah sampai dengan proses kelahirannya
 (apakah lahir normal apa caesar).

 Tank's
 Papanya Billy  Sheilla











 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-06-07 Terurut Topik Agus Hari Mulyanto
Bundanya Shaquilletolong dong sharingnya tentang kehamilannya
waktu letak plasentanya dibawah sampai dengan proses kelahirannya
(apakah lahir normal apa caesar).

Tank's
Papanya Billy  Sheilla

-Original Message-
From: Shaquille Fabri Attala Rayhan [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, May 24, 2001 4:23 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


dear rekan2 ...
saya mau ikutan nimbrung soal berhenti bekerja, sewaktu saya hamil Shaquille
dokter menganjurkan saya untuk banyak istirahat karena letak plasenta di
bawah (sewaktu hamil bolak balik saya masuk RS sampe suster2   tukang
bersih2nya inget sama saya dan kandungan 5 bl saya sudah sering merasakan
kontraksi), kalo melihat pekerjaan saya waktu itu memang tidak terlalu berat
tapi kalo dilihat dari rute perjalanan (rumah di Bekasi, kantor di Sudirman)
cukup melelahkan . akhirnya saya mengajukan cuti unpaid tapi tidak disetujui
dengan alasan status saya masih kontrak akhirnya saya mengajukan pengunduran
diri, saya pikir yah ... ada baiknya juga karena saya bisa menyusui anak
saya lebih lama dan bisa melihat perkembangannya. Tapi setelah Shaquille  1
thn saya mulai pengen bekerja lagi karena ada perasaan tidak enak tiap minta
duit sama suami, dulu biasa punya uang sendiri tiba2 harus minta sama suami,
selain itu rasanya ada yang hilang dengan kita berhenti bekerja. Sekarang
ini sih saya lagi cari2 kerjaan lagi sementara belum dapet yah saya jualan
apa aja yg bisa dijual (boneka, kain brokat). Lagipula kalo nanti saya kerja
lagi Shaquille bisa saya titipkan sama eyangnya kebetulan rumah eyangnya
dekat. Tapi yang penting kan saya liat Shaquille pertama kali tengkurap,
ketawa, tumbuh gigi, belajar jalan dan membantu perkembangan mentalnya di
tahun pertama dan saya pegang Shaquille sendiri, pembantu hanya kadang2 saja
pegang Shaquille, ada perasaan puas kalo makannya habis ... banyak senengnya
juga sih jadi ibu RT .. tapi apapun pilihan kita kalo kita jalaninnya dengan
enjoy maka semua akan tetap berjalan dengan lancar.
Mudah2an pengalaman saya ini bisa berguna bagi rekan2 yg lain.

trims
Prinza
Bundanya Shaquille


 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik,
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-23 Terurut Topik Shaquille Fabri Attala Rayhan
dear rekan2 ...
saya mau ikutan nimbrung soal berhenti bekerja, sewaktu saya hamil Shaquille
dokter menganjurkan saya untuk banyak istirahat karena letak plasenta di
bawah (sewaktu hamil bolak balik saya masuk RS sampe suster2   tukang
bersih2nya inget sama saya dan kandungan 5 bl saya sudah sering merasakan
kontraksi), kalo melihat pekerjaan saya waktu itu memang tidak terlalu berat
tapi kalo dilihat dari rute perjalanan (rumah di Bekasi, kantor di Sudirman)
cukup melelahkan . akhirnya saya mengajukan cuti unpaid tapi tidak disetujui
dengan alasan status saya masih kontrak akhirnya saya mengajukan pengunduran
diri, saya pikir yah ... ada baiknya juga karena saya bisa menyusui anak
saya lebih lama dan bisa melihat perkembangannya. Tapi setelah Shaquille  1
thn saya mulai pengen bekerja lagi karena ada perasaan tidak enak tiap minta
duit sama suami, dulu biasa punya uang sendiri tiba2 harus minta sama suami,
selain itu rasanya ada yang hilang dengan kita berhenti bekerja. Sekarang
ini sih saya lagi cari2 kerjaan lagi sementara belum dapet yah saya jualan
apa aja yg bisa dijual (boneka, kain brokat). Lagipula kalo nanti saya kerja
lagi Shaquille bisa saya titipkan sama eyangnya kebetulan rumah eyangnya
dekat. Tapi yang penting kan saya liat Shaquille pertama kali tengkurap,
ketawa, tumbuh gigi, belajar jalan dan membantu perkembangan mentalnya di
tahun pertama dan saya pegang Shaquille sendiri, pembantu hanya kadang2 saja
pegang Shaquille, ada perasaan puas kalo makannya habis ... banyak senengnya
juga sih jadi ibu RT .. tapi apapun pilihan kita kalo kita jalaninnya dengan
enjoy maka semua akan tetap berjalan dengan lancar.
Mudah2an pengalaman saya ini bisa berguna bagi rekan2 yg lain.

trims
Prinza
Bundanya Shaquille


 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-18 Terurut Topik ute_patriamltsrc








Misty A. Maitimoe [EMAIL PROTECTED] on 05/16/2001 03:36:31 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: BASUKI RAHMAD/UTE/UNITED_TRACTORS)
Subject:  RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )



Sumbang saran ya...

Menurut saya yang harus diperhatikan pertama kali adalah kesiapan rumah
tangga dan keluarga, lalu si ibu bekerja ini sendiri. Karena kan ada yang
istri harus bekerja, karena harus ikut menopang rumah tangga. Kalau ini yang
terjadi dan kemudian berhenti bekerja, ada kemungkinan RT agak sedikit
oleng. Mudah-mudahan sang suami diberikan kesempatan untuk lebih bisa
menopang keluarga (double income vs single income agak susah lho, apalagi
kalau sudah terbiasa dengan double income). Lain kalau memang si ibu bekerja
karena memang pada dasarnya sudah bekerja dari dulu dan penghasilan sang
suami sudah mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga.

Yang kedua, ini rada pelik, terus terang. Kesiapan si ibu. Bila seorang
wanita dari dulunya sudah bekerja, pada umumnya akan perlu adaptasi lebih
lama untuk 'tidak' bekerja lagi (dalam hal ini jadi ibu rumah tangga).
Walaupun jadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang sangat mulia, tapi bila
sudah terbiasa bekerja, mungkin agak susah ya untuk tinggal di rumah.
Mungkin pertama-tama senang, tapi lama kelamaan bisa jadi mulai bosan dan
bisa saja anak yang jadi sasaran.

Semua itu tergantung orangnya juga sih. Jangan sampai anak jadi korban,
misalnya ibu yang biasa bekerja, akhirnya tinggal di rumah dengan harapan
bisa terus menemani anak, tapi malah jadi stres karena merasa 'tidak
berguna' atau hal lainnya. Malah anaknya dimarahin terus nanti...

Gitu aja sih Mbak menurut saya lh..

-Original Message-
From: Dewi Hayu [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 16 Mei 2001 8:49
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda

Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan berhenti
bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke anak.
Apa plus dan minusnya.
Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
mentalkah? )
Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.

Salam

Ibunya Fathiya


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]










 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-17 Terurut Topik mamanya Dafi

Mbak Diah,
Saya nemenin ya cerita pengalaman ibu bekerja.
Saya juga kerja full time dari 7.30 sampai 16.30 (plus
korupsi waktu sedikit-sedikit he..he..)
Ahladulillah rumah saya cukup dekat dengan kantor
sehingga waktu tidak banyak habis di perjalanan.
Sejak saya masuk kantor setelah cuti melahirkan Dafi
diasuh oleh baby sitter sampai usianya hampir 2 tahun.
Selama itu juga kami karyawati kantor saya
memperjuangkan berdirinya tempat penitipan anak di
kantor dan akhirnya berhasil sehingga hampir 1/2 tahun
saya bisa menikmati saat lebih dengan anak karena
sebelum jam kantor saya bermain dulu dengan anak, saat
istirahat siang saya sempat menyuapi dan
meninabobokan, baru ke kantor lagi (ini yang sering
telat he..he.) dan pulangnya sambil nunggu dijemput
papanya saya bisa berinteraksi dengan dia.
Sabtu-minggu? full dengan saya atau papanya, waktu
masih pakai baby sitter pun setelah saya sampai rumah
semua urusan Dafi saya yang handle, memang sih badan
jadi 'langsing' lebih enak lah kedengarannya daripada
kurus tapi Dafi jadi sangat nempel dengan mamanya.
Sekarang setelah di TPA dia nggak punya teman sebaya,
saya masukkan play grup dekat kantor dan tiap istihara
siang saya pulang ke rumah, kadang kalau jemputan
sekolahnya tidak ada, saya 'lari' sebentar dari kantor
untuk mengantarkannya pulang.
Pernah sih saya punya niat berhenti kerja, apalagi
saat-saat baby sitter pulang dan nggak ada pembantu
tapi selain terikat ikatan dinas dengan kantor saya,
papa Dafi pun belum merasa perlu saya berhenti
bekerja.
Tapi bener lho mungkin beberapa tahun mendatang saat
trend SOHO (Small Office Home Office) sudah berkembang
di Indonesia, rasanya lebih enjoy kalau kerja dari
rumah. 

Mamanya Dafi

--- Patria, Diah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Wah itu semua komentar Ibu yang tidak bekerja
 ya..wah seneng ya bisa liat
 anak berkembang setiap hari..saya Ibu yang bekerja,
 sedih loh rasanya baca
 komentar IRT yang bisa sama anak 24jam...saya
 pagi-pagi harus ninggalin
 anak, pulang malam dan cuma bisa bermain dengan anak
 sehari paling 2
 jam...tapi kan yang terpenting kualitas bukan
 kuantitas (menghibur
 diri..he..he..he..), tapi itu semua karena saya
 (kita semua) ingin
 memberikan yang terbaik buat anak..saya yakin banyak
 juga wanita bekerja
 (yang tidak mengejar karier tentunya) yang sukses
 juga mendidik anak..saya
 walaupun bekerja tapi saya selalu pantau anak saya
 setiap saat lewat
 telephone dan sebisa mungkin menghindari bepergian
 yang tidak penting tanpa
 anak dan hasilnya anakku lengket sama aku tanpa
 dipelet...:))dan
 perkembangan motorik kasar dan halusnya tidak kalah
 dengan anak lain yang
 Ibunya  tinggal dirumah.., dan Alhamdullilah, saya
 dapat pengasuh anak yang
 bener-bener sayang sama anak saya (sudah dua tahun
 bekerja dan lebaran engga
 pernah pulang..engga mau katanya..karena inget
 anakku terus..:), jadi tidak
 pernah merasa merana ditinggal Mbak..), Ya aku yakin
 Allah maha
 adil...apapun yang dia berikan ada hikmahnya. dan
 alasan saya untuk
 bekerjapun bukan ingin lari dari tanggung jawab
 seorang Ibu tapi karena
 ingin membantu suami untuk memberikan yang terbaik
 buat buah hati..(joint
 income ternyata membantu sekali..:)) dan tentu saja
 atas seijin suami yang
 memang pengen punya istri yang bekerja...jadi ..jadi
 apapun kita, harus
 bangga dengan apa yang kita lakukan..dan bangga
 dengan diri kita
 sendiri.Sorry jadi kepanjangan. Maaf buat yang tidak
 berkenan..
 
 Salam 
 
 Bundanya Sulthan

**


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions - buy the things you want at great prices
http://auctions.yahoo.com/

 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-17 Terurut Topik Patria, Diah

Wah..mamanya Dafi enak ya..bisa kerja sambil momong..andai ay..ay..ay..aku
bisa seperti itu..aku  berangkat jam 6.30 pulang bisa jam segitu juga bahkan
lebih pokoknya judulnya seharian engga lihat matahari dech:)), aduh mbak
gimana tuch caranya supaya perusahaan bisa kasih tempat penitipan
anak..Mbak..mbak ditelkom ya..sorry OOT tahu no telkom yang disupratman
engga ya..thanks loh...

Salam,

Bundanya Sulthan
**
This email and any files transmitted with it are confidential and 
intended solely for the use of the individual or entity to whom they   
are addressed. If you have received this email in error please notify 
the system manager.

This footnote also confirms that this email message has been swept by 
MIMEsweeper for the presence of computer viruses.

www.mimesweeper.com
**

 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-17 Terurut Topik Andry Arifin

Salam,

Jadi ingat kasus istri saya,.
Semula bekerja dan sibuk berat,.kemudian berhenti bekerja karena anak saya
mulai belajar jalan dan perlu perhatian,.

Sekarang suntuk, jenuh,..akibatnya saya sering jadi sasaran,.

Demikianlah,.

-Original Message-
From: Patria, Diah [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 17 Mei 2001 10:47
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )



Wah itu semua komentar Ibu yang tidak bekerja ya..wah seneng ya bisa liat
anak berkembang setiap hari..saya Ibu yang bekerja, sedih loh rasanya baca
komentar IRT yang bisa sama anak 24jam...saya pagi-pagi harus ninggalin
anak, pulang malam dan cuma bisa bermain dengan anak sehari paling 2
jam...tapi kan yang terpenting kualitas bukan kuantitas (menghibur
diri..he..he..he..), tapi itu semua karena saya (kita semua) ingin
memberikan yang terbaik buat anak..saya yakin banyak juga wanita bekerja
(yang tidak mengejar karier tentunya) yang sukses juga mendidik anak..saya
walaupun bekerja tapi saya selalu pantau anak saya setiap saat lewat
telephone dan sebisa mungkin menghindari bepergian yang tidak penting tanpa
anak dan hasilnya anakku lengket sama aku tanpa dipelet...:))dan
perkembangan motorik kasar dan halusnya tidak kalah dengan anak lain yang
Ibunya  tinggal dirumah.., dan Alhamdullilah, saya dapat pengasuh anak yang
bener-bener sayang sama anak saya (sudah dua tahun bekerja dan lebaran engga
pernah pulang..engga mau katanya..karena inget anakku terus..:), jadi tidak
pernah merasa merana ditinggal Mbak..), Ya aku yakin Allah maha
adil...apapun yang dia berikan ada hikmahnya. dan alasan saya untuk
bekerjapun bukan ingin lari dari tanggung jawab seorang Ibu tapi karena
ingin membantu suami untuk memberikan yang terbaik buat buah hati..(joint
income ternyata membantu sekali..:)) dan tentu saja atas seijin suami yang
memang pengen punya istri yang bekerja...jadi ..jadi apapun kita, harus
bangga dengan apa yang kita lakukan..dan bangga dengan diri kita
sendiri.Sorry jadi kepanjangan. Maaf buat yang tidak berkenan..

Salam 

Bundanya Sulthan
**
This email and any files transmitted with it are confidential and 
intended solely for the use of the individual or entity to whom they   
are addressed. If you have received this email in error please notify 
the system manager.

This footnote also confirms that this email message has been swept by 
MIMEsweeper for the presence of computer viruses.

www.mimesweeper.com
**

 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-16 Terurut Topik hakim

sorry nih, japri dan jarum itu singkatan dari apa ya? maklum, anak baru.
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 16 Mei 2001 15:22
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


Kan namanya juga Lily Trisna Dewi.
Tapi emang gua salah ketik ketang, maaf ya.. jadi inget iklan SURF.
Dewi Hayu wrote:

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 16, 2001 9:44 PM
 Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

  Lily Trisna Dewi wrote:
 
   Bu Dewi,
   Kalau bisa, jangan via japrisoalnya saya juga ngalamin hal yg
sama,
 oleh
   suami
   saya udah seringkali ditegur u/ berhenti kerja, saya juga lagi
   bingung...apalagi suami saya sekarang pake' ngancem lagi agar
berhenti
 tahun
   ini.
   via jalum aja yah.
 
  Tuh kan...apa kata saya, ada yang butuh juga .
  Oke, untuk Ibu Dewi saya jadi kasihan juga kalo sampe diancem sama
suami
 segala. Artinya
  dari segi mental sudah tentu ndak siap. Orang kalo mau brenti kerja dan
 siap mental ,
  ndak usah di ancempun biasanya akan memutuskan kontrak kerja dengan
 sendirinya.

 Wah pak Basuki nich salah baca, kalau suami saya sih nggak ngancam pak,
tapi
 senyam-senyum saja ,mungkin maksud mbak Lily teguran saja dari suami,
bukan
 begitu mbak Lily?

 Btw, terimakasih ya pak Basuki atas sarannya. Salam untuk putraputri
 tercinta.

 salam
 Ibunya Fathiya

  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-16 Terurut Topik Afiat Hidayatullah

Kalo pengalaman saya, 
Saya tidak pernah menyuruh atau melarang istri saya untuk bekerja dengan
komitmen bahwa suami dan anak-anak tetap menjadi prioritas. Dulu kami
membayar babby sitter untuk menjaga putra kami, tapi seiring jalannya waktu,
terkadang kami menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kami
bahkan tidak menyenangkan atas perlakuan babby sitter terhadap anak kami.
Akhirnya saya meminta istri saya untuk berhenti bekerja, karna kami
beranggapan bahwa sekesal-kesalnya perasaan seorang ibu, dia akan tetap
menjaga anak-anaknya dengan naluri seorang ibu dan sebaik-baiknya seorang
babby sitter dia akan menjaga anak kita karna profesi yang dia jalankan.
tidak ubahnya kita dikantor yang terkadang merasa jenuh dengan apa yang kita
kerjakan.
TIDAK MUDAH untuk mengambil keputusan, terutama MENJALANKAN profesi sebagai
seorang ibu rumah tangga apalagi bagi yang terbiasa bekerja dikantoran. Ada
perasaan terbuang, tidak berguna, kesepian yang terkadang menghinggapi
perasaan istri saya sejak dia berhenti 2 tahun yang lalu. dan terkadang
perasaan itu masih ada walau tidak sesering dulu. Disini SANGAT dibutuhkan
dukungan moril dari suami untuk dapat menyelami dan memahami perasaan istri.
karna dulu sewaktu bekerja istri saya memiliki pergaulan yang cukup baik,
baik untuk masalah pekerjaan atau bukan, dan yang akan lebih terasa adalah
karna dulu dia punya penghasilan sendiri (tidak mengandalkan dan meminta
dari suami). Jadi sekali lagi, support dari suami sangatlah dibutuhkan.
Terkadang kalau lagi ngobrol-ngobrol biasa saya suka ungkapkan rasa terima
kasih dan bahagia saya karna dia mau merelakan sebagian dari kehidupannya
demi mendahulukan keluarga. Terkadang saya mengingatkan bahwa kita
menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita. Walaupun pada kenyataannya
nanti kita tidak dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita, hanya
diri kitalah yang patut kita sesali tanpa harus menyalahkan orang lain karna
salah mendidik dan menjaga anak kita, memang bagitulah kemampuan kita dalam
menjaga dan memelihara titipan-Nya. Kalau boleh berharap sih, kita dapat
mengembalikan segala titipan-Nya dalam keadaan yang sebaik-baiknya.
Kalau masalah ekonomi sih Alhamdulillah pada saat-saat genting  sekalipun
ada saja rezeki yang Allah berikan, walaupun sekedar pas-pasan untuk
bertahan. Yang pentingkan jangan berhenti untuk Berusaha, Berdoa dan
Tawakal. Insya Allah deh nanti dikasih jalan. 

Sorry nih kepanjangan

¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤øø¤º°`°º¤¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø
[EMAIL PROTECTED]
¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤øø¤º°`°º¤¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø

_
The information transmitted is intended only for addressee(s) and may
contain confidential and/or privileged material.  Any review,
retransmission, dissemination or other use of or taking of any action in
reliance upon, this information by any party other than the intended
recipient is prohibited. Unless otherwise specifically stated by the sender,
any documents or views presented are solely those of the sender and do not
constitute official documents or views of PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI). 






 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-16 Terurut Topik Dewi Intan Wulandari

japri itu maksudnya jalur pribadi. Artinya membalas via alamat email pribadi
(mis:[EMAIL PROTECTED]). Kalau jalum adlh jalur umum.

salam,
Wulan

-Original Message-
From: hakim [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, May 16, 2001 1:29 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


sorry nih, japri dan jarum itu singkatan dari apa ya? maklum, anak baru.
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 16 Mei 2001 15:22
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


Kan namanya juga Lily Trisna Dewi.
Tapi emang gua salah ketik ketang, maaf ya.. jadi inget iklan SURF.
Dewi Hayu wrote:

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 16, 2001 9:44 PM
 Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

  Lily Trisna Dewi wrote:
 
   Bu Dewi,
   Kalau bisa, jangan via japrisoalnya saya juga ngalamin hal yg
sama,
 oleh
   suami
   saya udah seringkali ditegur u/ berhenti kerja, saya juga lagi
   bingung...apalagi suami saya sekarang pake' ngancem lagi agar
berhenti
 tahun
   ini.
   via jalum aja yah.
 
  Tuh kan...apa kata saya, ada yang butuh juga .
  Oke, untuk Ibu Dewi saya jadi kasihan juga kalo sampe diancem sama
suami
 segala. Artinya
  dari segi mental sudah tentu ndak siap. Orang kalo mau brenti kerja dan
 siap mental ,
  ndak usah di ancempun biasanya akan memutuskan kontrak kerja dengan
 sendirinya.

 Wah pak Basuki nich salah baca, kalau suami saya sih nggak ngancam pak,
tapi
 senyam-senyum saja ,mungkin maksud mbak Lily teguran saja dari suami,
bukan
 begitu mbak Lily?

 Btw, terimakasih ya pak Basuki atas sarannya. Salam untuk putraputri
 tercinta.

 salam
 Ibunya Fathiya

  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com

 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-16 Terurut Topik Catrien Lanny


Ikutan sharing nich,

Saya wanita yang bekerja (sedari kuliah dulu) dan kalau tetap bekerja tentu
banyak pertimbangan dan konsekuensi yang harus saya hadapi.

Kalau Mbak mau berhenti bekerja, itu ok aja . sepanjang Mbak mengerti dan
mampu hadapi konsekuensinya. Dikantor maupun dirumah pasti ada tekanan
sendiri, tinggal gimana si ibu menghadapinya (pernah dengar lagu hadapilah
dengan senyum ..)

Bagi saya pribadi,
Apa perbedaan yang sangat antara PRILAKU dikantor dan dirumah. Dan ini kerap
kali jadi kesulitan bagi saya.
Dikantor otak kita harus the first  (jadi tampil maskulin) dan yang namanya
perasaan harus jadi nomor terakhir (kalau bisa tidak termasuk dalam daftar).
Sedangkan dirumah prilaku kita sebagai istri apalagi sebagai mama dimana hati
kita harus lemah lembut penuh kasih.
Dikantor kalau kita capek bisa duduk sebentar (sesibuknya bisalah ke toilet
sorry) tapi kalau sedang merawat bayi dirumah, mau ke toilet pun kadang kala
tidak bisa (bukankah his name is today)

Sebab itu saya sangat salut bagi ibu yang pernah bekerja (setidaknya dengan
gaji yang bisa hidupin diri sendiri apalagi bisa nabung) kemudian berhenti demi
keluarga.
Oya tentu ini tidak berlaku bagi ibu yang suaminya punya penghasilan jauh
lebih besar dari kebutuhan keluarga.

Mbak pertimbangkanlah matang, bagi diri Mbak dan terlebih bagi si
kecilperkembangan mental-fisik terlebih rohani-nya.
kalau nanti jadi Ibu RT, selamat dech.. udah punya rencana apa jika jadi Ibu
RT ?

Ok,.

Gby, mamanya Andrew








 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-16 Terurut Topik Patria, Diah


Wah itu semua komentar Ibu yang tidak bekerja ya..wah seneng ya bisa liat
anak berkembang setiap hari..saya Ibu yang bekerja, sedih loh rasanya baca
komentar IRT yang bisa sama anak 24jam...saya pagi-pagi harus ninggalin
anak, pulang malam dan cuma bisa bermain dengan anak sehari paling 2
jam...tapi kan yang terpenting kualitas bukan kuantitas (menghibur
diri..he..he..he..), tapi itu semua karena saya (kita semua) ingin
memberikan yang terbaik buat anak..saya yakin banyak juga wanita bekerja
(yang tidak mengejar karier tentunya) yang sukses juga mendidik anak..saya
walaupun bekerja tapi saya selalu pantau anak saya setiap saat lewat
telephone dan sebisa mungkin menghindari bepergian yang tidak penting tanpa
anak dan hasilnya anakku lengket sama aku tanpa dipelet...:))dan
perkembangan motorik kasar dan halusnya tidak kalah dengan anak lain yang
Ibunya  tinggal dirumah.., dan Alhamdullilah, saya dapat pengasuh anak yang
bener-bener sayang sama anak saya (sudah dua tahun bekerja dan lebaran engga
pernah pulang..engga mau katanya..karena inget anakku terus..:), jadi tidak
pernah merasa merana ditinggal Mbak..), Ya aku yakin Allah maha
adil...apapun yang dia berikan ada hikmahnya. dan alasan saya untuk
bekerjapun bukan ingin lari dari tanggung jawab seorang Ibu tapi karena
ingin membantu suami untuk memberikan yang terbaik buat buah hati..(joint
income ternyata membantu sekali..:)) dan tentu saja atas seijin suami yang
memang pengen punya istri yang bekerja...jadi ..jadi apapun kita, harus
bangga dengan apa yang kita lakukan..dan bangga dengan diri kita
sendiri.Sorry jadi kepanjangan. Maaf buat yang tidak berkenan..

Salam 

Bundanya Sulthan
**
This email and any files transmitted with it are confidential and 
intended solely for the use of the individual or entity to whom they   
are addressed. If you have received this email in error please notify 
the system manager.

This footnote also confirms that this email message has been swept by 
MIMEsweeper for the presence of computer viruses.

www.mimesweeper.com
**

 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik BettyastutiJKEAK

Kenapa via japri ?  Kalo boleh via jalum aja, soalnya saat ini saya juga
lagi bingung antara bekerja  anak-anak.
Karena pekerjaan membuat saya harus lembur, tapi suami agak kurang setuju
karena pulang terlalu malam dan anak-anak
Sudah tidur. Sedangkan pagi-pagi harus sudah berangkat.

Ditunggu ya masukan-nya.

Salam,

Mamanya Odot  Tyas
--
From:  Dewi Hayu [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  Wednesday, May 16, 2001 8:49 AM
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda

Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan
berhenti
bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke
anak.
Apa plus dan minusnya.
Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
mentalkah? )
Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.

Salam

Ibunya Fathiya


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik basuki_r

Jangan di japri ya rekan-rekan, kadang yang gini ini kita juga butuh  kok.
Baik, saya coba share ya...
Memang anak adalah yang paling utama, yang paling pokok di persiapkan adalah mental.

Kalau hanya sehari / 2 hari ngurus anak barangkali anda sudah pernah lakukan, tetapi
ini mulai hari  H itu anda setiap hari akan bergelut sebagai ibu RT, memasak dan
mengurus anak, masih mending kalau ada baby sitter dan pembantu. Kalau tidak ada,
anda harus bener-bener siap mental. Mulailah dengan persetujuan suami mengenai
pembagian tugas, jadi jangan anda kerjakan semua karna anda di rumah. SEharian anda
menjaga anak dan memasak sementara sore hari saat suami pulang anda harus kelihatan
fresh, menyambut suami dengan senyum dan minimal menyediakan minum.
Anda harus siap (tidak marah-marah apalagi main pukul) akan betapa manjanya seorang
anak bila ortunya di rumah. Kadang kita tidak pernah berpikir bahwa anak kita itu
ternyata bandel dan menjengkelkan. Jadi pelajaran kedua setelah siap mental adalah.
SABAR.
Sebenarnya akan mudah teratasi senadainya adaptasi anda dengan tetangga baik,
artinya anda gampang bergaul dengan mereka. Biasalah kegiatan ngerumpi ibu-ibu,
kadang ada juga manfaatnya, misalnya kita sambil jualan. Segitu dulu ya.. biar di
tambah rekan-rekan, biasanya mamanya Dafi atau mbak Quineke akan kasih tips panjang
X lebar.
Dewi Hayu wrote:

 Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda

 Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan berhenti
 bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke anak.
 Apa plus dan minusnya.
 Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
 mentalkah? )
 Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.

 Salam

 Ibunya Fathiya

  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik Lily Trisna Dewi

Bu Dewi,
Kalau bisa, jangan via japrisoalnya saya juga ngalamin hal yg sama, oleh
suami
saya udah seringkali ditegur u/ berhenti kerja, saya juga lagi
bingung...apalagi suami saya sekarang pake' ngancem lagi agar berhenti tahun
ini.
via jalum aja yah.

Dewi Hayu wrote:

 Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda

 Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan berhenti
 bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke anak.
 Apa plus dan minusnya.
 Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
 mentalkah? )
 Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.

 Salam

 Ibunya Fathiya

  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik basuki_r

Lily Trisna Dewi wrote:

 Bu Dewi,
 Kalau bisa, jangan via japrisoalnya saya juga ngalamin hal yg sama, oleh
 suami
 saya udah seringkali ditegur u/ berhenti kerja, saya juga lagi
 bingung...apalagi suami saya sekarang pake' ngancem lagi agar berhenti tahun
 ini.
 via jalum aja yah.

Tuh kan...apa kata saya, ada yang butuh juga .
Oke, untuk Ibu Dewi saya jadi kasihan juga kalo sampe diancem sama suami segala. 
Artinya
dari segi mental sudah tentu ndak siap. Orang kalo mau brenti kerja dan siap mental ,
ndak usah di ancempun biasanya akan memutuskan kontrak kerja dengan sendirinya.
Sekarang problem bu Lily kan nambah karna ada tekanan dari suami, sekarang balikin aja 
Bu
lily, suaminya sanggup ndak memberikan kehidupan yang layak, ini hanya misalnya saja 
lho
ntar malah disangka ngajarin bertengkar wah bisa berabe nih gua. Jadi sebaiknya 
bicaralah
dari hati kehati dulu dengan suami mengenai rencana keluar kerja itu dan apa rencana
selanjutnya, kemukakan msalahnya sampai detil sehingga suami bisa memberikan solusi
,sebagai konsekuensi tekanannya untuk menyuruh bu Lily keluar. Memang dalam aturan 
agama
saya (Islam), kalau memang suami menghendaki demikian maka tidak bisa lain selain ibu
patuh, karna dengan berbakti sama suami kelak syurga jualah pahalanya.
Nikmati saja masa mengurus anak itu sebagai ibadah .



 Dewi Hayu wrote:

  Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda
 
  Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan berhenti
  bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke anak.
  Apa plus dan minusnya.
  Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
  mentalkah? )
  Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.
 
  Salam
 
  Ibunya Fathiya
 
   Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

   

  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran ) via jalum saja

2001-05-15 Terurut Topik Dewi Hayu

Maaf ya mbak Lily, oke rekan-rekan via jalum saja

Ditunggu lagi sharingnya, biar mantap tap tap...

salam
Ibunya Fathiya
- Original Message -
From: Lily Trisna Dewi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 16, 2001 9:29 AM
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


 Bu Dewi,
 Kalau bisa, jangan via japrisoalnya saya juga ngalamin hal yg sama,
oleh
 suami
 saya udah seringkali ditegur u/ berhenti kerja, saya juga lagi
 bingung...apalagi suami saya sekarang pake' ngancem lagi agar berhenti
tahun
 ini.
 via jalum aja yah.

 Dewi Hayu wrote:

  Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda
 
  Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan
berhenti
  bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke
anak.
  Apa plus dan minusnya.
  Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
  mentalkah? )
  Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.
 
  Salam
 
  Ibunya Fathiya
 
   Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik Misty A. Maitimoe

Sumbang saran ya...

Menurut saya yang harus diperhatikan pertama kali adalah kesiapan rumah
tangga dan keluarga, lalu si ibu bekerja ini sendiri. Karena kan ada yang
istri harus bekerja, karena harus ikut menopang rumah tangga. Kalau ini yang
terjadi dan kemudian berhenti bekerja, ada kemungkinan RT agak sedikit
oleng. Mudah-mudahan sang suami diberikan kesempatan untuk lebih bisa
menopang keluarga (double income vs single income agak susah lho, apalagi
kalau sudah terbiasa dengan double income). Lain kalau memang si ibu bekerja
karena memang pada dasarnya sudah bekerja dari dulu dan penghasilan sang
suami sudah mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga.

Yang kedua, ini rada pelik, terus terang. Kesiapan si ibu. Bila seorang
wanita dari dulunya sudah bekerja, pada umumnya akan perlu adaptasi lebih
lama untuk 'tidak' bekerja lagi (dalam hal ini jadi ibu rumah tangga).
Walaupun jadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang sangat mulia, tapi bila
sudah terbiasa bekerja, mungkin agak susah ya untuk tinggal di rumah.
Mungkin pertama-tama senang, tapi lama kelamaan bisa jadi mulai bosan dan
bisa saja anak yang jadi sasaran.

Semua itu tergantung orangnya juga sih. Jangan sampai anak jadi korban,
misalnya ibu yang biasa bekerja, akhirnya tinggal di rumah dengan harapan
bisa terus menemani anak, tapi malah jadi stres karena merasa 'tidak
berguna' atau hal lainnya. Malah anaknya dimarahin terus nanti...

Gitu aja sih Mbak menurut saya lh..

-Original Message-
From: Dewi Hayu [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 16 Mei 2001 8:49
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda

Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan berhenti
bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke anak.
Apa plus dan minusnya.
Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
mentalkah? )
Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.

Salam

Ibunya Fathiya


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik Dewi Hayu


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 16, 2001 9:44 PM
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


 Lily Trisna Dewi wrote:

  Bu Dewi,
  Kalau bisa, jangan via japrisoalnya saya juga ngalamin hal yg sama,
oleh
  suami
  saya udah seringkali ditegur u/ berhenti kerja, saya juga lagi
  bingung...apalagi suami saya sekarang pake' ngancem lagi agar berhenti
tahun
  ini.
  via jalum aja yah.

 Tuh kan...apa kata saya, ada yang butuh juga .
 Oke, untuk Ibu Dewi saya jadi kasihan juga kalo sampe diancem sama suami
segala. Artinya
 dari segi mental sudah tentu ndak siap. Orang kalo mau brenti kerja dan
siap mental ,
 ndak usah di ancempun biasanya akan memutuskan kontrak kerja dengan
sendirinya.



Wah pak Basuki nich salah baca, kalau suami saya sih nggak ngancam pak, tapi
senyam-senyum saja ,mungkin maksud mbak Lily teguran saja dari suami, bukan
begitu mbak Lily?

Btw, terimakasih ya pak Basuki atas sarannya. Salam untuk putraputri
tercinta.

salam
Ibunya Fathiya






 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran ) via jalum saja

2001-05-15 Terurut Topik basuki_r

Ada baiknya juga ibu yang tulen sebagai ibu RT dan ndak ngantor bisa curhat
pengalamannya dalam ngurus anak seharian di rumah.
Dewi Hayu wrote:

 Maaf ya mbak Lily, oke rekan-rekan via jalum saja

 Ditunggu lagi sharingnya, biar mantap tap tap...

 salam
 Ibunya Fathiya
 - Original Message -
 From: Lily Trisna Dewi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 16, 2001 9:29 AM
 Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

  Bu Dewi,
  Kalau bisa, jangan via japrisoalnya saya juga ngalamin hal yg sama,
 oleh
  suami
  saya udah seringkali ditegur u/ berhenti kerja, saya juga lagi
  bingung...apalagi suami saya sekarang pake' ngancem lagi agar berhenti
 tahun
  ini.
  via jalum aja yah.
 
  Dewi Hayu wrote:
 
   Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda
  
   Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan
 berhenti
   bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke
 anak.
   Apa plus dan minusnya.
   Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
   mentalkah? )
   Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.
  
   Salam
  
   Ibunya Fathiya
  
Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
 http://www.indokado.com
Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
   Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
   Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 

 
 

   Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
 http://www.indokado.com
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 

  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik basuki_r

Kan namanya juga Lily Trisna Dewi.
Tapi emang gua salah ketik ketang, maaf ya.. jadi inget iklan SURF.
Dewi Hayu wrote:

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 16, 2001 9:44 PM
 Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

  Lily Trisna Dewi wrote:
 
   Bu Dewi,
   Kalau bisa, jangan via japrisoalnya saya juga ngalamin hal yg sama,
 oleh
   suami
   saya udah seringkali ditegur u/ berhenti kerja, saya juga lagi
   bingung...apalagi suami saya sekarang pake' ngancem lagi agar berhenti
 tahun
   ini.
   via jalum aja yah.
 
  Tuh kan...apa kata saya, ada yang butuh juga .
  Oke, untuk Ibu Dewi saya jadi kasihan juga kalo sampe diancem sama suami
 segala. Artinya
  dari segi mental sudah tentu ndak siap. Orang kalo mau brenti kerja dan
 siap mental ,
  ndak usah di ancempun biasanya akan memutuskan kontrak kerja dengan
 sendirinya.

 Wah pak Basuki nich salah baca, kalau suami saya sih nggak ngancam pak, tapi
 senyam-senyum saja ,mungkin maksud mbak Lily teguran saja dari suami, bukan
 begitu mbak Lily?

 Btw, terimakasih ya pak Basuki atas sarannya. Salam untuk putraputri
 tercinta.

 salam
 Ibunya Fathiya

  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran ) via jalum saja

2001-05-15 Terurut Topik Wening

Memutuskan untuk berhenti bekerja untuk berkonsentrasi 100% pada keluarga
terutama anak memang bukan hal yang mudah.  Banyak hal yg harus
dipertimbangkan. Kalau dipikir2, sebenarnya untuk apa sih istri bekerja
terutama bila dari suami sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga (lain
lagi bila alasannya dari gaji suami belum cukup). Tapi ini kembali ke
pribadi masing2 karena kriteria cukup bagi setiap individu/keluarga tentunya
berbeda2.  Ada yang mungkin hanya terpenuhi kebutuhan pokok saja sudah
cukup, tapi ada juga yg memikirkan masa depan keluarga, misalnya wah .. kita
belum punya rumah sendiri, belum punya sesuatu untuk diwariskan ke anak dsb.
Selain itu juga status istri tidak bisa memungkiri bahwa ia juga seorang
individu yang kadang ingin mengaktualisasikan keberadaannya pada lingkungan
di luar keluarga, entah itu lingkungan pekerjaan atau pergaulan/masyarakat
yg lebih luas.  Terlebih lagi bila istri tsb punya latar belakang pendidikan
yg lumayan.  Orangtua si istri juga tentunya ada yg berkeinginan anaknya
punya penghasilan sendiri  mapan tanpa harus bergantung semata2 pada suami.
Alasan mereka karena mereka sudah bersusah payah menyekolahkan anaknya
sampai jenjang yg lumayan..masa' begitu lulus cuma nganggur.  Bagi ortu si
istri tentunya lebih enak bila sewaktu2 butuh 'bantuan' anaknya, bantuan tsb
seolah2 datang dari anak kandungnya sendiri, bukan dari menantunya'
(walaupun teorinya sih baik anak maupun menantu statusnya adl dianggap anak
sendiri). Tapi kalau mau jujur, perasaan ortu tetap ada batas antara anak
kandung  menantu.
Selain itu juga perlu dipikirkan apakah dengan keberadaan istri 100% di
rumah menjamin kualitas anak nantinya ?  Sebab ada pendapat sebenarnya yang
penting bukan kuantitas pertemuan tapi kualitas pertemuan ortu  anak.
Banyak juga kita amati kondisi dimana si Ibu di rumah, tetap saja anaknya
seolah2 nggak keurus. Sebaliknya ada anak yg kedua ortunya bekerja tapi
justru mereka lebih sehat, mandiri, penuh motivasi  percaya diri.
Saya sendiri karena alasan2 spt di atas saat ini masih bekerja di perusahaan
swasta, berangkat pukul 06.30 pagi dan pulang sekitas jam 18.30. Ortu saya
keduanya pegawai negeri  saya yakin betul mereka berusaha keras agar
anak2nya bisa sekolah setinggi2nya  berkeinginan anak2nya bisa mandiri di
kemudian hari, termasuk punya penghasilan sendiri.  Saya sendiri punya
prinsip memberikan waktu sebanyak mungkin untuk anak saya (17 bulan). Untuk
itu sepulang kerja saya temani  bermain bersamanya sampai kurang lebih jam
21.00. Hari Sabtu  Minggu full untuk anak saya.  Di waktu2 tsb saya
manfaatkan betul dengan macam2 kegiatan, mulai dari main mobil2an, sepeda,
membacakan  melihat2 gambar,dsb. Suatu saat saya ingin dia menyadari bahwa
ortunya bekerja untuk dia sehingga dia tidak protes atas kondisi seperti ini
 dia bisa tumbuh menjadi pribadi yg mandiri karena terbiasa melakukan
semuanya sendiri.

Sekian dulu pendapat saya  maaf kalau kepanjangan.

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 16, 2001 10:18 PM
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran ) via jalum saja


 Ada baiknya juga ibu yang tulen sebagai ibu RT dan ndak ngantor bisa
curhat
 pengalamannya dalam ngurus anak seharian di rumah.
 Dewi Hayu wrote:

  Maaf ya mbak Lily, oke rekan-rekan via jalum saja
 
  Ditunggu lagi sharingnya, biar mantap tap tap...
 
  salam
  Ibunya Fathiya



 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik Taufan Surana
Halo semuanya

Ikutan sharing ya..

Masalah bekerja atau tidak ini memang sesuatu yg cukup sulit. Apalagi kalau
masalah keuangan ikut muncul. Untuk para suami yg menganjurkan istrinya
berhenti bekerja tentunya sudah memahami dan memikirkan masalah ini. Tapi
utk istri yg bekerja, biasanya bukan hanya masalah keuangan saja, tapi juga
faktor2 diluar itu, misalnya karier, image, dll.

Istri saya sendiri saat ini tidak bekerja di kantor tapi 'bekerja' di rumah
sebagai ibu rumah tangga. Pernah mencoba bekerja di kantor, baru 3 bulan sdh
minta keluar karena ternyata bagi dia di kantor itu lebih stress drpd di
rumah.

Untuk memilih masalah mengasuh anak di rumah, menurut saya yg paling utama
kita harus tahu adalah betapa PENTINGnya seorang ibu bagi anak, terutama
anak batita. Kalau kita tahu bagaimana otak seorang anak berkembang, dan
bagaimana lingkungan itu sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak, maka kita
akan jauh lebih enak utk menentukannya. Ingat, lingkungan pertama dan utama
bagi anak kita itu adalah ORANGTUAnya.
Saya sendiri lebih cenderung supaya ibu/bapak (salah satu orgtua) selalu
berada didekat anaknya pada 3 TAHUN PERTAMA kehidupannya. Kalau memang tidak
bisa meninggalkan kerja di kantor, sebaiknya diusahakan TIDAK pada 3 tahun
pertama ini, tetapi setelah si anak berusia di atas 3 tahun.
Para ahli perkembangan anak mengatakan, "The first years last forever".
Maksudnya, masa depan anak kita sangat ditentukan oleh bagaimana dia melalui
masa awal kehidupannya, karena dasar dari perilaku anak tsb akan dibentuk di
dalam jaringan otaknya pada 3 tahun pertama ini.
TETAPI, kenyataannya memang sangat sulit ya... apalagi seperti sekarang yang
sangat sulit mencari pekerjaan.

Kalau melihat istri saya sendiri, memang pekerjaan di rumah tetap banyak
menimbulkan stress juga. Tinggal kita sendiri yg harus pandai2 mengatasi
masalah ini.

Itu saja sharing dari saya, boleh setuju boleh juga tidak setuju.

Taufan

http://infoanakindonesia.tripod.com/
Jalur tercepat dalam mencari segala informasi ttg pengasuhan anak




-Original Message-
From: BettyastutiJKEAK [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, May 16, 2001 10:56 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; 'Dewi Hayu'
Subject: RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


Kenapa via japri ?  Kalo boleh via jalum aja, soalnya saat ini saya juga
lagi bingung antara bekerja  anak-anak.
Karena pekerjaan membuat saya harus lembur, tapi suami agak kurang setuju
karena pulang terlalu malam dan anak-anak
Sudah tidur. Sedangkan pagi-pagi harus sudah berangkat.

Ditunggu ya masukan-nya.

Salam,

Mamanya Odot  Tyas
--
From:  Dewi Hayu [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  Wednesday, May 16, 2001 8:49 AM
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda

Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan
berhenti
bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan "konsentrasi ke
anak".
Apa plus dan minusnya.
Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
mentalkah? )
Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.

Salam

Ibunya Fathiya


 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Re: [balita-anda] Re: (balita-anda) Berhenti bekerja (mohon saran

2001-05-15 Terurut Topik The Learning Journey - Indonesia

Ngomong-ngomong soal berhenti kerja setelah punya anak saya sendiri pernah
mengalaminya sekitar 6 tahun yang lalu.
Pada saat hamil memang saya berkeinginan untuk tetap bekerja bahkan sampai
dengan saya mengambil cuti karena
melahirkan saya masih berkeinginan untuk bekerja yach karena itu yang
namanya uang... uang dan uang...
Saya sekeluarga memang membutuhkan penghasilan yang cukup untuk membiayai
keperluan keluarga karena suami
bekerja di penghasilan yang relatif cukup untuk hidup tiap bulan saja
bersama dengan keluarga.
Namun demikian pada saat-saat terakhir masa cuti saya habis, hati saya
menjadi sangat berat sekali untuk meninggalkan
anak tercinta. Suami sama sekali tidak keberatan kalau saya berhenti bekerja
asalkan saja saya tetap bersedia untuk hidup
secukupnya. Akhirnya jadilah saya sebagai ibu RT asli. Sangat menyenangkan
sekali menjadi ibu RT, memang berat
akan tetapi hati ini tetap terus bersukacita dan bergembira apalagi setiap
melihat dan mendengar senyum dan tawa sang
buah hati.

Namun saat ini saya kembali bekerja dengan pengaturan waktu terserah saya
sendiri sehingga saya tetap bisa menjaga anak.
Apalagi pekerjaan tersebut masih berhubungan dengan pendidikan untuk anak.

Jadi rekan-rekan sekalian, jangan bingung tetapkan hati untuk membuat
keputusan tetap bekerja atau berhenti karena keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangannya. Pada akhirnya toh kita sendiri yang harus menentukan. Dan
jangan menyesali setiap keputusan yang diambil. Selamat mengambil keputusan.

salam,
Meike W
[EMAIL PROTECTED]

-
Bingung cari mainan bermutu untuk anak anda?
silahkan kunjungi  http://www.tlj-indonesia.com

- Original Message -
From: Dina Balirita [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 16, 2001 10:12 AM
Subject: [balita-anda] Re: (balita-anda) Berhenti bekerja (mohon saran


 ibu-2x yg lagi bingung, sebenarnya saya juga lagi
 bingung juga nich ...
 sebelum nikah saya sudah berjanji pada diri sendiri
 kalau punya anak nanti
 saya akan berhenti kerja  mengurus anak dirumah,
 kalau mau kerjapun yg
 dirumah aja atau parttime lah ...

 Tapi waktu saya ngomongin hal itu ke atasan saya, saya
 malah diceramahin.
 Katanya mengurus anak dirumah  mengerjakan pekerjaan
 rumah lebih berat loh
 dari pada kerja kantoran, mungkin terlihat nyantai
 tapi sebenarnya
 kerjaannya segunung, kalau kamu belum benar-2x siap
 mental lebih baik tunggu
 dulu sampai benar-2x siap. Apalagi kamu sudah biasa
 kerja apa bisa  tahan
 stay dirumah. Lagi pula mencari penghasilan ibaratnya
 sepeda, bukannya dua
 roda yg berputar lebih memudahkan  mempercepat
 perjalanan dibanding hanya
 satu roda saja yg berputar.
 Saya pikir itu semua benar tapi saya yakin bahwa saya
 itu sebenarnya
 tempatnya dirumah. mengurus anak, menemani dia,
 mengajarkan dia ttg segala
 hal. Tapi u/ saat ini saya belum bisa melakukan itu,
 saya masih preparation
 u/ menuju kesana dg mencari alternatif pekerjaan
 pengganti (parttime atau
 buka usaha dirumah, karena pada dasarnya saya orangnya
 nggak bisa diam).

 jadi buat ibu-2x yg bingung, juga harus memikirkan apa
 yg nanti bisa
 dikerjakan dirumah sehingga tidak membuat kita bosan 
 menyesali keputusan
 kita u/ berhenti bekerja.

 segitu aja sharingnya.

 Salam
 Dina B




 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

2001-05-15 Terurut Topik Jane Sipasulta

Sebenarnya apa yang dibilang pak Basuki sudah merangkum semuanya.
Saya hanya mau tambahin beberapa saja:

Plusnya:
- Bisa memantau perkembangan anak selama 24 jam sehingga pertumbuhan anak
juga dapat kita ikuti setiap hari.
  Sangat menyenangkan lho, melihat pertumbuhan anak kita karena hampir
setiap hari ada saja kebisaan baru yang dikuasainya (apalagi anak yang usia
bayi s/d balita).
- Semua kebutuhan anak terjamin karena kita sendiri yang langsung
menyediakannya, kalaupun pembantu/babysitter yang menyediakan tapi kan tetap
dalam pengawasan langsung kita sendiri.

Minusnya:
- Penghasilan berkurang
- Pergaulan dan wawasan kita juga jadi terbatas
- Rasa bosan dan kesepian karena seharian hanya menjalani rutinitas di rumah
saja

Menurut pengalaman saya, untuk mengatasi minusnya dengan cara sbb:
- Supaya tetap punya penghasilan, bisa mencoba membuat bisnis rumahan (kalau
saya sih, belum bisa...)
- Berlangganan majalah wanita, tabloid atau bacaan lain yang dapat
memperluas wawasan dan pergaulan. Lebih bagus lagi, kalau bisa akses
internet dari rumah sehingga bisa ngerumpi dan sharing lewat milis. Ini bisa
jadi hiburan lho, untuk mengusir rasa bosan dan kesepian!! (Nggak pa-pa lah
keluar uang sedikit untuk bayar majalah!) Dengan catatan, dilakukan hanya
kalau ada waktu senggang, jangan sampai anak jadi terlantar karena kita
sibuk baca majalah atau sharing di milis.

Saya sendiri, sejak 8 Januari 2001, sudah berhenti kerja sebagai sekretaris
untuk menjadi ibu rumahtangga 100% dan sejak pertengahan April kemarin,
benar-benar harus mengurus Exousia (10 bulan) dan rumahtangga sendirian
(pagi s/d sore hari, selama suami kerja di kantor) karena pembantuku minta
pulang. Kebayang 'kan bagaimana repotnya. Kadang-kadang ngerasa kesepian,
bosan, dll. tapi begitu lihat wajah bayiku yang polos dan lucu, saya jadi
terhibur dan semua rasa bosan, kesepian, serta rasa tidak enak lainnya
langsung hilang. Yang tertinggal adalah rasa syukur karena masih punya
kesempatan seperti ini. Thank You God for Giving Me the Chance to Raise My
Precious Baby..

Sorry, kalau kepanjangan (mungkin rekan-rekan yang lain bisa menambahkan
plus minusnya...).
Semoga membantu!

Regards,
Exousia's mom









- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 16, 2001 7:12 AM
Subject: Re: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


 Jangan di japri ya rekan-rekan, kadang yang gini ini kita juga butuh  kok.
 Baik, saya coba share ya...
 Memang anak adalah yang paling utama, yang paling pokok di persiapkan
adalah mental.

 Kalau hanya sehari / 2 hari ngurus anak barangkali anda sudah pernah
lakukan, tetapi
 ini mulai hari  H itu anda setiap hari akan bergelut sebagai ibu RT,
memasak dan
 mengurus anak, masih mending kalau ada baby sitter dan pembantu. Kalau
tidak ada,
 anda harus bener-bener siap mental. Mulailah dengan persetujuan suami
mengenai
 pembagian tugas, jadi jangan anda kerjakan semua karna anda di rumah.
SEharian anda
 menjaga anak dan memasak sementara sore hari saat suami pulang anda harus
kelihatan
 fresh, menyambut suami dengan senyum dan minimal menyediakan minum.
 Anda harus siap (tidak marah-marah apalagi main pukul) akan betapa
manjanya seorang
 anak bila ortunya di rumah. Kadang kita tidak pernah berpikir bahwa anak
kita itu
 ternyata bandel dan menjengkelkan. Jadi pelajaran kedua setelah siap
mental adalah.
 SABAR.
 Sebenarnya akan mudah teratasi senadainya adaptasi anda dengan tetangga
baik,
 artinya anda gampang bergaul dengan mereka. Biasalah kegiatan ngerumpi
ibu-ibu,
 kadang ada juga manfaatnya, misalnya kita sambil jualan. Segitu dulu ya..
biar di
 tambah rekan-rekan, biasanya mamanya Dafi atau mbak Quineke akan kasih
tips panjang
 X lebar.
 Dewi Hayu wrote:

  Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda
 
  Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan
berhenti
  bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan konsentrasi ke
anak.
  Apa plus dan minusnya.
  Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
  mentalkah? )
  Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.
 
  Salam
 
  Ibunya Fathiya
 
   Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


  Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]