RE: [balita-anda] Kumon vs Sempoa

2004-02-18 Terurut Topik Taufan Surana
Menurut saya, apakah kita akan memilih Sempoa atau Kumon,
tergantung pada tujuan yg ingin kita berikan kpd anak.

Sempoa memang hanya belajar berhitung saja. Tapi selain
kemampuan menghitung yg sangat cepat, Sempoa juga
sangat efektif utk melatih DAYA KONSENTRASI anak.
Dg belajar sempoa, anak menjadi lebih mudah konsentrasi
utk belajar bidang lain. Anak kakak saya telah membuktikan
bahwa dg belajar Sempoa dia bisa konsentrasi belajar jauh
lebih lama drpd sebelumnya, dan akhirnya bisa menaikkan
rangking di sekolahnya.

Utk Kumon, memang lebih baik jika tujuannya adalah utk belajar
sesuai dg pelajaran di sekolah (maksudnya Kumon yg utk
level anak sekolah). Kumon juga melatih anak
utk belajar sendiri secara mandiri.

Nah, mau pilih mana ??
Tentunya tergantung anaknya. Jika anak senang dan gembira
dg ikut di salahsatunya, maka biarkan dia melakukannya.
Sebaliknya, jika anak merasa tdk cocok dg salah satunya,
akan sangat bijaksana jika segera dihentikan.

Kmd, saya membaca hasil survey di sini ygmana
kegiatan di luar sekolah (utk yg sdh sekolah loh ya..),
anak bisa mengikutinya secara EFEKTIF utk MAKSIMAL
HANYA 2 kegiatan saja. Jika lebih dari 2, anak tidak akan
menemukan rasa gembira lagi di setiap harinya.

rgds,

Taufan

-Original Message-
From: Ahmad Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 18, 2004 8:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Kumon vs Sempoa


Kebetulan anak saya itu baru aja masuk kumon, umurnya 2 taun 10 bulan.
Dari 2.5 taun pun udah bisa kok masuk kumon...

Trus kalo saya sih pernah denger kalo metoda sempoa itu ada
kelemahannya.
Katanya kalau ditanyanya itu soal cerita (misalnya ibu pergi ke pasar
yang
Jaraknya 10 km, sedangkan 1 km menghabiskan bensin 5 liter dan harga
Per liter bensin itu bla blab la), bukan pertanyaan angka langsung (
segini
Kali segini bagi segini itu berapa) siswa metoda sempoa itu engga
terlalu
cepat mencernanya... itu kata orang aja sih, tapi enggak ngerti bener
atau
enggak.

Dan saya pilih kumon itu soalnya kalau diliat dari metodenya, disitu kan
anak didisplinkan untuk belajar sendiri dirumah. Termasuk orang tuanya
juga, disuruh belajar disiplin untuk bantuin anaknya belajar dirumah.
Selain itu juga metode pelajaran yang pelan2 naik sedikit demi sedikit
tingkat kesukarannya (ngikutin kemampuan anak) jadi mempercepat anak
untuk memahami pelajaran yang ada... dan yang pasti sih si anak juga
jadi dapet ilmu cara belajar yang baik, dan mudah2an bisa dipake buat
pelajaran disekolah nanti.

Intinya sih saya melihat kumon itu kayaknya lebih kepake di 'real life'
daripada metoda sempoa.

Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan,

Cheers,
Ahmad Maulana



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 18, 2004 4:19 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Kumon vs Sempoa


jadi pengen nanya nih? umur berapa sih udah bisa belajar sempoa or kumon
itu?

Kind Regards,
Yuliana Wiwin N.


-Original Message-
From: Angina's Mom [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 18, 2004 4:05 PM
To: Sofie
Subject: Re: [balita-anda] Kumon vs Sempoa


memang mbak, berhitung dengan menggunakan sempoa lebih cepat
dibandingkan dengan kalkulator. apalagi klo hitungan angka2nya
banyak. klo dikalkulator kan mesti mencet banyak digit sedang di
sempoa tinggal turun/naikan sebagian biji2 nya ke atas atau bawah.
klo ga salah dari urutan sebelah kiri ke kanan itu satuan, puluhan,
ratusan, ribuan dan seterusnya. 1 deret itu (saya lupa bijinya itu ada
berapa) menunjukan angka angkanya. kayaknya sih gitu..ihiihi

soalnya papa saya jago banget pake sempoa. tapi sayang anak2nya ga ada
yg bisa pake. sekarang papa udah ga ada, sempoanya jadi pajangan aja,
ga ada yg bisa pake :( dulu sering diajarin ama papa tapi ga pernah
merhatiin dan ga ada minat. kita anak2nya mikir itu udah kuno kli yah.
akhirnya kita lebih prepared pake kalkulator. maklum anak pedagang
jadi sempoa/kalkulator ini sangat bantu banget :-D

mungkin... klo Tuhan mengizinkan saya juga mau lesin Angina sempoa,
biar sempoa ngkongnya kepake lagee hhihihi

Mbak Sofie, menurut saya dua2nya juga bagus. klo bisa dua2nya lebih
baik kan??? tapi satu2 aja dulu, biar Darrylnya ga stress. yg mana
duluan bisa dicek dulu, lebih bisa ngikutin yg mana dan ditanya
Darrilnya lebih minat/suka yg mana.

gut lak yah mbak... sorry ga bantu, malah curhat.

-- 
Best regards,
Angina's Mom
mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
http://www.tristania-angina.com/


Wednesday, February 18, 2004, 3:45:13 PM, you wrote:

S Dear Moms  Dads,

S Saya lagi bingung mau les-in Darryl Kumon or Sempoa
S saya sdh melihat keponakan saya dari umur 5 thn skrg
S sdh 9 belajar sempoa dan hasilnya luar biasa, kalkulator
S kalah cepat dengan dia. 

S Sedangkan di Kumon benar2 belajar dengan cara berhitung
S yang benar, maksud saya ada jalannya, seperti dulu kita
S waktu kecil belajar tambah kurang  pecahan. Lagi pula 
S pelajaran di sekolah 90% ada di Kumon jadi dapat 

RE: [balita-anda] anak yang suka memukul

2004-02-16 Terurut Topik Taufan Surana
Bundanya Oriq,

Mungkin artikel Anak Anda Agresif ? di http://info.balitacerdas.com bagian
Perilaku Anak
bisa memberikan masukan. Untuk member balitacerdas.com tentunya sudah punya
artikel tsb.
Kalau tidak bisa akses ke internet, kasih tahu aja. Nanti artikelnya saya
kirim melalui
jalur pribadi (japri) ataupun lewat milis ini (jika banyak masih
memerlukannya).

Kalau info di artikel tsb kurang cocok diterapkan, mungkin bisa diceritakan
lebih detil
bagaimana si kecilnya mulai memukul temannya, shg kita bisa diskusi lebih
detil lagi
dg teman2 yg lain di milis BA ini.

rgds,

Taufan

  -Original Message-
  From: Sita [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, February 16, 2004 2:34 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] anak yang suka memukul


dear mams and dads

anak saya oriq 2 tahun, sekarang kalau di bilangin suka tidak mau
dengar, trus sekarang suka memukul siapa aja kalau orang lain udah merasa
sakit eh dengan seenaknya dia ketawa ketiwi. kira2 apa yang musti saya
lakukannya soalnya khan nggak enak kalau yang kena pukul anak orang lain (
kayak nggak diajarin oleh orang tuanya) padahal kita sebagai orang tuannya
nggak pernah ngajari kayak gitu tuh
tolong yach
please

bundanya oriq


  
IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here


[balita-anda] Bahayanya DB dan lagi-lagi... PARAHNYA pelayanan RS

2004-02-16 Terurut Topik Taufan Surana
Mat pagi...

Sebagai orang yg pernah terkena Demam Berdarah (DB), saya sangat sedih
membaca artikel di KCM di bawah ini. LAGI-LAGI, RS yg terkenal mahalpun
TIDAK MAMPU menunjukkan kualitasnya.

Hati-hati untuk semuanya sayangnya, tuntutan hukum tidak pernah
dilakukan semaksimal mungkin.

rgds,

Taufan
---
Korban Meninggal Demam Berdarah: IBU, BERPELUKAN...

Jakarta, KCM

Meski sudah 2 minggu, Nova, ibu muda yang tinggal di daerah Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, masih berduka. Rabu (3/2), dia kehilangan Bima, anak semata
wayangnya. Penyakit demam berdarah merenggut nyawa bocah laki-laki berusia 6
tahun itu.

Sudah takdir, begitu kata sebagian orang. Tetapi, Nova merasa dokter yang
menangani anaknya tidak profesional. Selain salah diagnosa, penanganan
dokter juga tidak maksimal.

Tidak Minta Dibacakan Buku Ceritera

Hari itu, Kamis 29 Januari, Bima (6), bersekolah seperti biasa. Kondisi
tubuhnya amat sehat. Sepulang sekolah, bocah tampan yang duduk di kelas 1
sekolah elit High Scope Indonesia di bilangan TB Simatupang itu, masih
mengerjakan pekerjaan rumahnya di kamar. Seperti hari lainnya, Bima
menyelesaikan pelajaran sekolahnya pukul 14.30. Setelah itu, ia masih
mengikuti kegiatan ekstra kurikuler selama 45 menit. Pukul 15.15 barulah
Bima pulang ke rumah dijemput supir.

Untuk perjalanan dari sekolah ke rumah, biasanya saya bawain jus dan snack.
Dia suka jus apa saja terutama buah-buahan lokal seperti pepaya, tomat,
jeruk, mangga, pisang ambon. Cemilannya bisa nugget atau roti, tutur Nova,
ibu muda yang hanya memiliki satu anak itu.

Setengah jam setelah tiba di rumah, Bima mandi air hangat yang sudah
disiapkan ibunya. Setelah bermain-main sejenak dan shalat maghrib, tanpa
disuruh Bima mengerjakan PR-nya.

Anak itu gampang sekali, tidak pernah membuat susah. Biar anak tunggal
sangat mandiri. Tidak perlu diingatkan berkali-kali untuk mengerjakan PR
atau shalat, kata sang ibu.

Seperti juga hari-hari lainnya, pukul 9.00 malam, Bima beranjak ke tempat
tidur. Entah mengapa, malam itu, dia tidak minta dibacakan buku ceritera
kesayangannya. Padahal, biasanya Bima tidak bisa tidur kalau belum dibacakan
kisah binatang kesukaannya.

Tumben, anak ini langsung tidur. Saya pegang badannya kok panas. Saya ambil
termometer, setelah diukur ternyata panasnya 38,5 derajat Celcius. Cukup
tinggi. Langsung saya beri obat penurun demam Proris,  ujar Nova yang
sempat heran setelah diberi obat, kok demam anaknya tak juga turun.

Pukul 01.00 dinihari, Nova bangun untuk memeriksa keadaan Bima. Pipi sang
anak terlihat memerah. Saya yang ada di sebelahnya saja bisa merasakan hawa
panasnya. Begitu diukur suhu tubuhnya mencapai 40,5 derajat Celcius.

Nova mulai khawatir, mengapa obat demam yang diberikannya pukul 22,00 sama
sekali tak bereaksi. Memberi obat lagi jelas tidak mungkin, karena harus
diberikan setiap 8 jam. Karena takut step, tubuhnya saya terapi dengan
alkohol. Sementara bagian yang berbahaya seperti kening, dahi, belakang
tengkuk, ketiak, saya kompres dengan plester penurun panas

Semalaman Nova tidak tidur. Ia tidak langsung membawa putra tunggalnya ke
dokter, karena mengira Bima hanya menderita radang tenggorokan. Apalagi,
Bima juga mengeluh lehernya sakit. Setelah lewat 8 jam, sekitar pukul 04.00
pagi, Nova kembali memberikan obat demam untuk kedua kalinya, karena suhu
tubuh Bima masih cukup tinggi.

Pagi-pagi sekali, Jum’at (30/1), Nova langsung mendaftar melalui telepon ke
Rumah Sakit Pondok Indah untuk memeriksakan anaknya.

Saya baru dapat giliran jam 1.00 siang. Karena pasiennya penuh dan dokter
di sana baru praktik jam 10.00, tuturnya.

Muntah-muntah

Selama menunggu dibawa ke dokter, Bima di rumah muntah-muntah luar biasa.
Nova kembali menghubungi rumah sakit mengabarkan kondisi anaknya yang
mengkhawtirkan. Namun, petugas di rumah sakit tak bisa berbuat apa-apa
karena dokter baru tiba siang hari.

Ketika itu, suhu tubuh Bima hanya turun sedikit, sekitar 39,5 derajat
Celcius. Dia sama sekali tak mengeluh. Makan pun masih mau. Meski sakit,
buah apel, keju, nasi dengan lauk udang, dilahapnya.

Makannya jalan, tapi muntahnya juga jalan terus. Begitu muntah saya suapi
lagi, karena takut dehidrasi. Minumnya juga kuat. Setiap 2 jam, satu botol
Aqua habis. Tetapi, muntahnya semakin sering. Saya sampai  kelelahan
mengejar antara muntah dengan memberi makanan lagi,  ujar Nova.

Usai shalat Jum’at, begitu akan dibawa ke dokter, hujan turun sangat deras.
Badai melanda Jakarta, pohon-pohon besar di jalanan tumbang. Asbes, seng,
terbang seperti daun di depan rumah saya, kata Nova yang tinggal di Jalan
Radio Dalam Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Siang itu, Bima batal pergi ke dokter, karena keadaan cuaca sangat
berbahaya.

Pukul setengah empat sore, ketika badai mereda, mereka baru bisa  berangkat
ke rumah sakit. Jalanan porak poranda, akibat banyak pohon tumbang. Setelah
menunggu pohon digergaji dan disingkirkan dari jalan raya, mobil saya baru
bisa lewat, ujar Nova yang sampai di rumah sakit pukul 18.30.


RE: [balita-anda] Memilih Sekolah

2004-01-14 Terurut Topik Taufan Surana
Ibu Alif,

Menurut saya, sangat sulit mencari sekolah yg sempurna
dlm segala hal. Yg lebih penting adalah, jika terjadi masalah
bagaimana sekolah dan orgtua bisa menyelesaikan masalahnya
bersama dg baik. Sekolah yg punya sarana seperti misalnya
pertemuan orgtua dg pihak sekolah dlm waktu2 tertentu,
menurut saya, sekolah ini pasti punya niat baik bagaimana selalu
meningkatkan mutu dan pelayanannya.

Jika sekolah tdk menyediakan sarana ini, mungkin pemilik
sekolahnya belum punya visi utk selalu memperbaiki pelayanannya.

Kalo Ibu Alif meminta utk memilih antara 3 faktor yg diajukan itu,
kalo saya sih pasti memilih skill/sikap para pengajarnya.
Bagaimanapun juga, faktor manusia adalah FAKTOR PENENTU.
Sebaik visi/misi maupun fasilitasnya kalo pelakunya tdk baik,
saya yakin hasilnya tdk akan baik juga.

Sebaliknya, tanpa fasilitas yg memadaipun jika pengajarnya baik,
kreatif, tahu bagaimana menghadapi anak, maka anak akan
merasa nyaman di sekolah. Apalagi jika masih TK/PG, maka
faktor utama pengajarannya adalah kasih sayang dan hubungan
antar manusia, termasuk problem solving, dll.

Jadi, selain 3 faktor tsb, menurut saya, sebaiknya mencari sekolah
yg punya SARANA KOMUNIKASI antara pihak sekolah dg orgtua.
Jika tidak ada, yg bisa dilakukan adalah, pertama, melakukukan
inisiatif utk membentuk perkumpulan orgtua yg anaknya sekolah
di situ. Kemudian, perkumpulan orgtua mengajukan ke sekolah
utk diskusi masalah yg dihadapi anak. Yg paling penting lagi,
waktu pertemuan orgtua dg sekolah, JANGAN hanya mengkritik
pihak sekolah, tapi bersama-sama mencari penyelesaiannya.
Jika orgtua HANYA mengkritik dan menyerang terus, pihak sekolah
cenderung utk bertahan dan bukannya mau menerima usulan.

Eh.. sorry jika yg saya sampaikan jadi tdk sesuai dg yg ditanyakan.

Ok deh.. itu sedikit komentar dari saya.

Taufan
http://info.balitacerdas.com




-Original Message-
From: Alivia Yulfitri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 15, 2004 1:35 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Memilih Sekolah


Dear netters,

Saya butuh bantuan utk memilih sekolah. Saya pernah dapat, bhw utk
memperhatikan sekolah ada 3 faktor: fasilitas sekolah, kurikulum/visi/misi,
dan skill para pengajar/yg terlibat langsung di pelaksanaan
pendidikannya.Sebelumnya maaf jk agak panjang..:-)

Nah, masalahnya, sy sulit sekali menemukan sekolah yg lengkap itu semua,
sekalipun sekolah yg bagus+mahal, mungkin walaupun tidak 'sering', tp
minimal 'pernah' berkasus satu/dua sih..

Yg ingin ditanyakan, dari ketiga faktor diatas, menurut bapakibu, mana yg
paling berperan, apakah kurikulumnya/visi/misinya? apakah kemampuan pengajar
dlm mendidik  termasuk problem solving, krn akan berpengaruh ke
perkembangan pendidikan/pergaulan/pendewasaan anak? atau ke fasilitasnya,
misal ada komputer+programnya, alat bermainnya yg bagus,dll?

Dan utk masalah pendidiknya juga,masalah lainnya,bisa aja 'kemauan' si
pendiri/pemegang visi sekolah tidak terserap secara keseluruhan oleh
pelaksananya. Klo begini, jdnya gimana ya? Dari ketiga faktor diatas, mana
yg lebih baik paling diprioritaskan?

Dan sekalian aku ada contoh kasus, pengalaman temenku, masuk sekolah A
(terkenal dan bagus), tapi ada masalah 'pada problem solving' dan tidak
terselesaikan. Dan yg mau aku tanyakan, klo begini yg salah apanya? dan
apakah skr bisa berubah gak ya/skrg sdh berubah blm ya atau tdk bisa
ditentukan? Dan Lebih baik, aku jadi ambil sekolah ini atau nggak ya? (tapi
yg lain jg belum tentu bagus, mengingat 3 faktor diatas, kyknya 2 faktor
lainnya masih jauh lebih menang sekolah A ini).

Begini ceritanya..
#
Sebetulnya Sekolah A itu sdh bagus, dan Toni (nama samaran anak temenku)
sudah
bagus juga perkembangannya, bermain berkenalan dsb. Kmd Toni banyak temannya
wkt itu usianya antara 3-4 thn, ada psikolog yang selalu mengontrol tiap
periode tertentu dan perkembangan Tonipun cukup menyenangkan kami, krn
beberapa
target kami sudah terpenuhi.

Banyak temannya cewek2 maupun cowok2 yang suka ngajak main. Toni maunya adil
dalam bermain dgn ini ok dengan yang lain juga ok. Selain itu ada juga yang
Autis, yang cenderung 'menyerang' tapi Toni bisa memahamii keadaan anak tsb.


Nah, pada suatu pekan anak2 cewek berebut utk bermain dg Toni sehingga dia
ditarik kesana kemari dan cewek2 tsb jadi saling berebut dan bertengkar,
kondisi ini sering kali terjadi sehingga membuatnya tdk nyaman, begitu juga
teman cowok2nya ditambah lagi maaf kelakuan yang autis tadi, nah kekerasan
kecil ini sering berlangsung --sy tdk tahu bgmn para guru/kru menangani
kondisi ini-- yang membuat Toni kurang mood.

Pada suatu hari, wah rame nih! masih dalam rentetan pekan itu Toni lagi gak
pengen main di dalam beserta teman2nya, jadi maunya bermain di luar dg
alat2, nah pada jam tersebut anak-anak harus di dalam ruangan dan tidak
boleh ditemani ortunya, tapi Toni tdk mau, shg dipaksa oleh kru-nya disana
sehingga Toni berontak dan manjat keluar sambil menangis.

Besoknya gak mau sekolah lagi ke A?!!

Selama beberapa bln 

RE: [balita-anda] Usia masuk PG

2003-12-16 Terurut Topik Taufan Surana
Halo semuanya...

Menurut saya, kapan usia yg tepat utk masuk PG
tergantung pada stimulasi apa yg diinginkan oleh
orgtua dg memasukkannya ke PG.
Misalnya, jika yg diutamakan adalah stimulasi
SOSIALISASI anak dg teman2-nya, maka kita
bisa lihat di perkembangan anak bahwa anak usia
1 s.d. 2 th itu ada usia dimana perkembangan egonya
sedang tinggi, shg anak kelihatan egois, tdk bisa
berbagi dg anak lain, dll.
Menginjak usia 2 tahun anak akan mulai belajar
berinteraksi dg teman sebayanya. Tentunya tiap
anak tidak sama persis perkembangannya, shg
kita orgtua yg harus pandai2 melihatnya.

Utk stimulasi koordinasi gerakan, misalnya,
tentunya ada waktu yg lain lagi.

Kemudian, banyak PG yg menekankan pada
stimulasi tertentu, misalnya fisiknya, sosialnya, dll.,
dan ada juga yg menyeluruh. Ini juga hrs
diperhatikan spy tujuan yg diinginkan bisa tepat tercapai.

Utk yg sudah punya...
detail perkembangan anak sesuai usia
dan perkembangan otaknya ini bisa dilihat
di ebook saya, 3 Tahun Pertama yg Menentukan.

rgds,

Taufan

eBook Perkembangan Otak Anak Batita
dan Stimulasi yang Diperlukan,
3 Tahun Pertama yg Menentukan
http://www.balitacerdas.com
or send a blank mail to
[EMAIL PROTECTED]




-Original Message-
From: Windy Widyawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 17, 2003 1:34 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Usia masuk PG



halo...
sekedar sharing...
anak saya Nadhif skarang 3 tahun, mulai masuk PG sejak berusia 19 bulan,
jarak rumah ke PGnya sih gak deket juga..harus naik angkot skitar
20menit..pulang ada jemputan yg ngantar...

menurut saya boleh2 aja masukin anak sejak dini ke PG tapi sekali lagi ini
tergantung pada si anak...ada yg langsung bisa adaptasi ada yg lama ada juga
yg malah kasihan kalo dipaksa sekolah sejak dini...
saranku..dicoba aja dulu...
kita amati perkembanganny si anak, tentu saja harus ada kerjasama dengan
pihak sekolah PGnya ya..

selamat mencoba...


-
 Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Menciptakan Bayi yang Cerdas

2003-12-08 Terurut Topik Taufan Surana
Selamat Pagi,

Terima kasih Pak Dede atas forward artikelnya.

Saya ingin sedikit share informasi yg saya tahu,
yg sedikit bertentangan dg apa yg disampaikan oleh
Pak Jan Sudir Purba MD, PhD di artikel tsb.

Di artikel dikatakan:
--
Ataupun pendapat-pendapat lain yang mengatakan bahwa selama kehamilan janin
harus diperdengarkan dengan suara adzan, atau musik rohani agar bayinya jadi
cerdas dan sehat adalah benar-benar pendapat yang sangat salah. Semua hal
tersebut hanyalah suatu sugesti yang menganggap seolah-olah bayi dapat
mendengar musik, padahal tidak demikian. Bayi belum memiliki kemampuan untuk
mendengar ataupun melihat selama dalam kandungan.
--

Saya ingin menanggapi bagian:
Bayi belum memiliki kemampuan untuk mendengar selama dalam kandungan.

Beberapa waktu lalu, di TV Jepang sini disampaikan hasil penelitian terakhir
ttg
hal di atas secara detail. Dari hasil penelitian itu disampaikan bahwa:
Bayi di dalam kandungan ternyata BELUM bisa mendengar suara yg datang
dari LUAR. TETAPI, bayi SUDAH bisa mendengar semuanya yg dikatakan
oleh IBUNYA.

Di penelitian itu ditunjukkan bahwa suara dari luar ternyata tidak sampai
ke anak (dlm batasan suara normal yg enak didengar), tapi suara ibu bisa
didengar dg sangat baik. Penelitiannya dilakukan dg cara ygmana
sang ibu membacakan sebuah buku bacaan secara rutin selama bayi
masih di dalam kandungan. Begitu anak lahir, di tubuh dan kepala anak
dipasang banyak sensor getaran, kmd sang ibu membacakan buku yg sama.
Di situ terlihat jelas bahwa bayi memberikan reaksi yg sangat positif
melalui getaran2 gelombang dari dalam tubuhnya dan otaknya, walaupun
secara fisik sang bayi kelihatan hanya diam saja.
Di lain pihak, jika sang ibu membacakan buku yg belum pernah dikenal bayi,
dia tidak memberikan reaksi apapun.

JADI, jika Pak Jan Sudir Purba MD, PhD mengatakan bahwa bayi belum
memiliki kemampuan untuk mendengar selama dalam kandungan, maka
hal itu bertentangan dg hasil penelitian diatas.
Mungkin maksud Pak Jan itu adalah bayi tidak bisa mendengar suara dari
luar selama dalam kandungan.

Untuk itulah, STIMULASI yg bisa dilakukan selama bayi di dalam kandungan
adalah: IBU selalu mengajak bicara BAYI ttg hal apapun yg sedang
dilakukan ibu. Atau mungkin sang ibu menyanyi, membaca Al Qur'an, dll.
Dg demikian, begitu anak lahir dia akan jauh lebih cepat menangkap dan
memahami perbendahaaran kata shg lebih cepat diajak berkomunikasi.
Stimulasi di atas sangat dianjurkan oleh para ahli perkembangan anak
di sini.

Selain itu, ada hasil penelitian lain yg mengatakan bahwa daya
ingat tertinggi pada anak terjadi pada saat bayi usia 5 bulan di dalam
kandungan.

Itu yg saya tahu. Jika ada yg salah tolong dikoreksi...

Mungkin masalah ini lebih cocok utk disampaikan ke milis
ttg ibu hamil spt milis [berbadan-dua]. Karena saya bukan member,
mungkin teman lain yg member di milis tsb bisa menyampaikan
juga.

Semoga bermanfaat..

rgds,

Taufan

eBook Perkembangan Otak Anak Batita
dan Stimulasi yang Diperlukan
http://www.balitacerdas.com
or send a blank mail to
[EMAIL PROTECTED]




-Original Message-
From: Dede [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 08, 2003 3:29 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Menciptakan Bayi yang Cerdas


Dari Milis Sebelah:
Media Indonesia , Minggu, 07 Desember 2003


Menciptakan Bayi yang Cerdas

MEMPEROLEH keturunan yang sehat dan sempurna merupakan dambaan setiap
keluarga. Anak yang rupawan, cerdas, rajin, dan berakhlak mulia adalah
keinginan semua orang tua. Cita-cita demikian bersifat universal; tidak
memandang status sosial, pendidikan, suku, ras, etnik, maupun agama. Untuk
mewujudkan keinginan itu para orang tua pun menempuh berbagai cara mulai
aspek makanan, kedokteran maupun agama.

Dari berbagai pernyataan para orang tua diketahui banyak orang tua yang
mengikuti pendapat orang tua atau mitos-mitos itu. Antara lain,
memperdengarkan lagu-lagu klasik sejak bayi masih dalam kandungan. Gunanya,
menurut mereka, untuk menciptakan bayi yang cerdas di saat pembentukan
otaknya di dalam kandungan ibu. Ada juga yang memperdengarkan suara adzan
sejak bayi agar anaknya selalu terngiang akan ayat-ayat suci Alquran, atau
lagu rohani, agar si anak selalu mematuhi ajaran agamanya dan banyak lagi.

Beberapa ahli, baik dari ahli kedokteran baik dari neurolog, psikolog, ahli
kandungan maupun dari ahli agama, membenarkan adanya perencanaan pembentukan
bayi sejak dini. Walau pernyataan mereka hampir sama, yakni bayi bisa
dibentuk sejak masih dalam kandungan, namun mereka melihat dari sudut yang
berlainan. Bahkan, menurut ahli neorolog, walaupun kita bisa menciptakan
anak yang sehat dan cerdas, namun kita tidak bisa memperdengarkan berbagai
musik atau suara apa pun sejak si bayi masih bayi. Itu mitos, kata neurolog
dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia Jan Sudir Purba MD, PhD.

Mitos yang selama ini 

[balita-anda] Kesalahan besar thd anak

2003-12-07 Terurut Topik Taufan Surana
Halo semuanya,

Saya hanya ingin cerita ttg kesalahan besar yg sdh saya
lakukan minggu lalu thd anak saya.

Ceritanya... hari Sabtu yll saya bertengkar mulut dg istri
saya, Dewi, hanya krn masalah kecil sih..
Cuman, krn emosi kami masing2 saat itu sedang tdk stabil,
pertengkaran mulutnya menjadi besar, sampai kami
lupa bahwa anak-anak sedang ada di situ.

Akibatnya, anak pertama saya, Rihan, yg pada dasarnya
punya sifat yg relatif sensitif, cukup SHOCKED dg
apa yg dilihatnya itu. Rihan menangis keras.
Melihat itu saya jadi sadar akan kesalahan saya.
Saya langsung minta maaf ke Dewi dan juga ke Rihan.
Tapi, krn Rihan shocked dg kejadian yg belum dilihatnya
itu, Rihan cukup lama nangisnya. Begitu berhenti nangis,
tiba-tiba mulai nangis lagi.
Saya sangat merasa bersalah dg apa yg sdh saya lakukan itu.
Alhamdulillah, sekitar 1 jam setelah itu Rihan bisa tenang
dan masalah saya dg Dewi juga tdk berlarut-larut, bisa selesai
saat itu juga, dan bahkan kami merasakan hubungan yg
semakin dekat setelah kejadian yg cukup besar itu.

Yg ingin saya sampaikan disini...
jangan sampai rekan-rekan semua melakukan kesalahan
yg sdh saya lakukan itu.
JANGAN sampai kita bertengkar dg pasangan kita
di depan anak-anak !
Apalagi jika sampai berkepanjangan...
Anak kedua saya (Afi) yg hampir 3 tahunpun kelihatan
ikut shocked. Walaupun pada saat kami bertengkar
Afi hanya diam dan kelihatan tetap asyik dg kegiatannya,
tapi setelah kami tenang, Afi mendekati saya, minta dipeluk,
kmd ganti ke Dewi juga minta dipeluk, tanpa bicara apa-apa.
Tadi pagi, waktu saya dan Dewi ada sedikit beda pendapat saja
(tentang suhu di luar yg sdh mulai dingin ini),
yg selama ini Afi tdk memperhatikan apa yg kami katakan,
tiba-tiba dia diam melihat ke saya dan Dewi.

Itu saja yg ingin saya sampaikan supaya rekan-rekan semua
tidak melakukan kesalahan yg sama dg saya.

Terakhir, buat para Bapak yg istrinya ada di rumah,
kita harus selalu ingat bahwa pekerjaan di rumah
itu JAUH LEBIH membuat para ibu rumtang lebih stress, krn
apa yg dilakukan adalah hal yg monoton dan tdk ada habisnya
(terutama yg tdk ada BS/PRT), tanpa banyak waktu utk
refreshing spt ngobrol dg teman kerja pada
saat istirahat siang (misalnya), dll.

rgds,

Taufan
www.balitacerdas.com



-
 Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Artikel: 10 Terrific Toddler Tips

2003-12-01 Terurut Topik Taufan Surana
Selamat Pagi...

Mumpung belum begitu rame, saya forwardkan artikel yg agak panjang nih...

Selamat Membaca.

rgds,

Taufan
PS.
Silahkan mengunjungi juga sedikit album foto online 3 jagoan saya di:
http://www.picturetrail.com/balitacerdas

fwd:
10 Terrific Toddler Tips
by: Michelle Gonzalez
-
The earliest years of your child's life are full of excitement, 
discovery, and learning. Each behavior, and the parents reaction to 
that behavior, teach your child something new. Think of your new baby 
as a crisp, white canvas; and you are holding a palette covered with 
all the colors of the rainbow. How you choose to begin your painting 
will determine the finished masterpiece. Each stroke tells a story, 
becomes a memory, and encourages or discourages a behavior. 

1 - Don't wait until your baby becomes a Toddler to begin planning the 
direction of your brushstrokes. From birth, your child is watching 
you and learning. Every move, every sound becomes part of his 
experience. It's never too late to modify behavior. Just remember 
that it's more difficult and takes more time to change behavior once 
it's been learned. 

2 - Babies need lots of love and attention, but offering attention 
only when your child cries is only going to result in more crying. 
Spend as much time as possible with your baby during the day giving 
age appropriate attention (holding and singing to your baby, playing 
simple games, etc.). Reward positive behavior and discourage negative 
behavior. If your child wakes from a nap and you hear him stirring, 
remove him before he begins to cry. Waiting until the child cries 
ensures that he will cry sooner the next time. If he's already begun 
to cry, wait outside the door for a moment until there's a lull, 
then enter. Your child will perceive that you entered during a quiet 
moment. Obviously there are times when a child is hysterical and you 
won't wait, and that's okay. Just use your best judgment. 

3 - It's interesting to watch how new parents and parents with 
several children react to similar situations. Watch kids at a 
playground, inevitably someone will get sand in their eye, trip over 
a bucket, or scrape a knee. Many first time parents react strongly; 
twisting their face into surprise and horror, and running a marathon 
sprint to scoop the child from danger. Experienced parents react in a 
completely different way. Have you ever noticed that often a child 
won't cry until he looks up and sees his mother's face? If you can 
remain calm, chances are your child will stay calm also. The benefits 
are twofold. First, you will have less hysterics after the inevitable 
bump and bruise. Second, you'll know by your child's reaction when he 
is really hurt. 

4 - Any parent who has had a whiny child knows that nothing racks the 
nerves more than a constant high pitched whine. When my first son was 
a toddler, we used to joke that we lived in a fire station. We never 
knew when the next emergency would hit and the alarm would sound. 
One day, I decided to try something new. Instead of pandering to my 
little fire alarm by rushing frantically to find out what he wanted, 
I kneeled right down, looked him in the eye and said, Devon, Mommy's 
ears don't hear that voice. When you use your nice voice, Mommy will 
listen. I'd like to say it worked right away, but it didn't. 
However, once I turned my back and he realized I really wasn't paying 
attention to him, the whining stopped. After a few weeks, the whining 
ceased altogether. 

5 - Time out's are very important. They should not be viewed as 
punishment, but rather as a treatment for the symptoms of negative 
behavior. A time out is simply removing your child from the stimulus 
that is affecting his behavior in a negative way. For a cranky baby 
at a party, this can mean moving temporarily to a quieter room. You 
may find that for a two year old, moving to another room, simply 
explaining the reason and holding him in your arms for a short period 
of time works well. If you have an older toddler who is exhibiting 
negative behavior, try removing him from the situation, holding him 
snugly, and explaining how you want his behavior to change. Most kids 
don't want to be restricted, so I find this works wonders as a 
temporary behavior modification. 

6 - Don't skip nap time. Children really do need their sleep, and any 
change in routine is likely to result in unwanted behavior. Try to 
plan grocery shopping, visits with friends and trips around your 
child's schedule. Recognizing that you and your child will suffer if 
you drastically alter his schedule is an important step towards 
understanding him and his needs. 

7 - Shopping with toddlers. I realized early on that kids recognize 
at a young age that what is in the shopping basket when you reach the 
counter, goes home with you. It's very tempting to buy your child a 
small toy, book or candy each time you go to the store. This keeps 
him happy, 

[balita-anda] Belajar Dari Kisah Sheila

2003-10-03 Terurut Topik Taufan Surana
Halo semuanya,

Di bawah ini saya forwardkan informasi yg mungkin bermanfaat.

rgds,

Taufan
--
Subject: [Penerbit.Net] Belajar Dari Kisah Sheila

Seorang anak berusia enam tahun bisa menjadi pembunuh, kalau ia tidak 
pernah mengenal kasih sayang. Itulah yang hampir dilakukan Sheila. 
Dalam buku yang ditulis oleh Torey Hayden--guru di sekolah khusus di 
Inggris berjudul Sheila (Qanita, 2003) dikisahkan secara dramatis 
kasus-kasus lain dari anak-anak bermasalah.

Menghindari salah didik kepada anak-anak, Qanita bekerja sama dengan 
The British Council, menyelenggrakan: Seminar Pendidikan Anak dengan 
tema Pola Didik yang Menenggelamkan Potensi Kecerdasan Anak 
(Belajar dari Kisah Sheila)

Hari/tgl: Selasa, 7 Oktober 2003, 
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Perpustakaan British Council, S. Widjodjo Center 1 st floor
Jl.Jend. Sudirman 71 Jakarta 12190

Pembicara:
Nina Armando (Orangtua)
Elly Risman (Psikolog), dan 
Dyiah Puspita (Pendidik)

Seminar Pendidikan Anak dengan tema: Pola Didik yang Menenggelamkan 
Potensi Kecerdasan Anak(Belajar dari Kisah Sheila), terbuka untuk 
umum. Untuk mengikuti seminar peminat diharapkan mengkonfirmasikan 
keikutsertaannya. 

Informasi dan Konfirmasi:
Soefi 022-7200931
Anggie 021-2524115
Terbuka untuk umum. 7 Oktober 2003.
 

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Re: Baby Smarts ?

2003-10-01 Terurut Topik Taufan Surana
Selamat Pagi/Siang netters milis BA,

Sudah bbrp lama saya tidak muncul di milis ini (dan milis yg lain)
krn kesibukan saya yg sedang dipuncaknya s.d. akhir Oktober ini,
ditambah lagi dg kehadiran anak ke-3 saya, Ahyaita Fuka Virgirana.

Ceritanya..., saya diminta sama Ibu Meutia dan beberapa teman lain
utk mengomentari masalah vcd baby smartnya discovery channel.
Pada awalnya saya tidak bisa berkomentar apa2 krn saya belum
pernah melihat isi vcd tsb.
Saya menjadi tertarik mengomentari setelah Ibu Lilis memforward
email yg katanya isinya mematahkan pendapat Glenn Doman tentang
early learning.

Saya liat lagi, email aslinya ternyata dari Ibu Julia Maria.
Wah... beliau ini yg saya tunggu2 memberikan komentar, krn
dr berbagai tulisan beliau di banyak milis, saya merasa bahwa
beliau termasuk yg mendukung bahwa perkembangan/kecerdasan
anak HANYA ditentukan oleh faktor genetika (FYI, beliau ini juga
termasuk yg menentang bahwa vaksin MMR dapat memicu autisme).
Sayangnya komentar beliau hanya sedikit sekali kali ini, tapi mem-forward
artikel dari zerotothree.org (FYI lagi, website ini mrpk salah satu sumber
saya
dlm belajar ttg perkembangan anak).

Tapi saya agak KECEWA, krn ternyata isi artikelnya SAMA SEKALI TIDAK
menyinggung ttg metode Glenn Doman spt yg dikatakan Ibu Lilis.
Artikel tsb isinya ternyata mengcounter bukunya John Bruer yg berjudul
The Myth of the First Three Years. Saya sendiri belum pernah membaca
buku tsb.

OK... itu pendahuluannya, dan
sekarang masalah perkembangan anaknya...

Saya pernah membaca hasil penelitian (maaf, saya lupa sumbernya)
yg mengatakan bahwa perkembangan/kecerdasan anak 60% ditentukan
oleh faktor genetika dan 40% ditentukan oleh faktor lingkungan.
Di ebook saya, 3 Tahun Pertama yg Menentukan di balitacerdas.com,
saya sampaikan bahwa faktor genetika bertgjawab pada pembentukan
seluruh sel otak dan jaringan utama antar bagian otak, sedangkan
faktor lingkungan (pengalaman/stimulasi) bertgjawab pada
pembentukan dan penyesuaian secara detil dr hubungan2 jaringan
tsb. Itu yg saya tahu dari hasil belajar dari berbagai sumber.

Jika di ebook tsb saya banyak membahas stimulasi (faktor lingkungan),
bukannya saya termasuk yg mendukung 100% bahwa faktor lingkungan
adalah penentu, tapi lebih kpd tujuan supaya kita tetap mau BERUSAHA
memperbaiki yg 40% itu, drpd kita kmd diam menyerah dg faktor genetika
yg 60% itu, yg mana kita tdk bisa merubahnya lagi.
Katakan misalnya 60% + 30% lingkungan yg sempurna, maka hasilnya
90% kan ya Tentu saja pada kenyataannya tdk bisa dihitung
secara matematika sederhana spt itu :)

Di dunia ilmiah/eksakta (tdk hanya masalah perkembangan anak), yg mana
seharusnya hanya ada 1 hal yg benar, pada kenyataannya banyak sekali
pertentangan pendapat. Dan saya sendiri selalu melihat hal ini sbg sesuatu
yg SANGAT WAJAR krn kita manusia memang baru mampu mengungkap
bagian yg sangat SANGAT kecil dari rahasia di alam semesta ini
(Maha Besar Allah Sang Pencipta alam ini).
(Pertentangan ini biasanya terjadi krn perbedaan metode, cara sudut
pandang, fokus penelitian dan juga tujuan penelitian, dlsb.)

Di artikel dari zerotothree.org itupun mengatakan :
there is no doubt that the first three years of life are critical to the
growth
of intelligence and to later success in adulthood. We know from rigorous
psychological and sociological research, and from compelling clinical
experience, that early childhood is a time when infants and toddlers
acquire many of the motivations and skills
needed to become productive, happy adults.

Jadi, akhirnya kita sendiri yg harus menentukan apa yg menurut
kita paling AMAN dan TERBAIK dlm mendidik anak kita.

Yg saya khawatirkan, jika kita 100% percaya bahwa perkembangan anak
HANYA ditentukan oleh faktor genetika, maka kita orgtua menjadi
cenderung pasif dlm mendidik anak. SEBALIKNYA, jika kita percaya
100% bahwa lingkunganlah satu2-nya faktor penentu, maka kita
bisa terjebak dg pemaksaan dan penjejalan dlm mendidik anak.

Oleh krn itu, saya sendiri lebih percaya (atau lebih tepatnya MEMILIH)
pernyataan yg 60:40 spt di atas itu tadi.
Dg demikian, saya selalu berusaha memberikan berbagai hal (spt
metode GD, Shichida, metode sendiri, dll :) yg memang bisa saya
lihat sendiri hasilnya, TETAPI tetap selalu sadar bahwa tiap anak
itu berbeda (ini faktor genetikanya 'kali ya.. :)

Selain itu kita tetap hrs ingat ttg adanya multiple intelligence.
Jadi, misalnya metode Glenn Doman (GD) dg dotcards dan falshcardsnya tdk
berhasil
diterapkan ke anak, maka kita bisa mencoba memberikan stimulasi
lain spt musik, fisik, dll. (FYI, GD juga menerbitkan buku ttg
hasil penelitiannya ttg cara stimulasi perkembangan fisik anak
sejak 0 s.d. 6 thn).

Terakhir ttg vcd dr discovery channel itu, saya coba cari di websitenya
discovery channel tapi tdk ketemu. Tapi saya justru menemukan
artikel ttg perkembangan anak, yg mana artikel tsb merekomendasikan
utk mengunjungi websitenya Glenn Doman di www.iahp.org .
Institutenya GD ini ada di 8 negara.

Semoga 

RE: [balita-anda] Early Reading

2003-09-03 Terurut Topik Taufan Surana
Betul kata Mamanya Callis.
Dari beberapa buku/artikel yg saya baca,
sebaiknya kita tidak bertanya misalnya
Belajar apa tadi di sekolah ?.
Bagi anak, pertanyaan spt itu masih abstrak,
shg sulit dijawab. Makanya dia akan menjawab
yg mudah, yaitu, Nggak tahu. :(
Biasanya, saya nanyanya yg lebih konkrit,
misalnya, Afi tadi di sekolah nari yg begini ya..
(sambil mengira2 gerakan tari). Trus, biasanya
dia akan menjawab, Bukan.. yg begini...
sambil dia nari dan nyanyi lagu dan tarian yg diajarkan
di sekolah-nya.

Kmd, utk Buku Penghubung itu memang sangat baik
jika ada, tapi hal ini tdk mudah dilakukan terutama
bagi guru yg hrs mengisi. Kalo disini, guru hanya
menuliskan di whiteboard di kelas ttg apa saja yg
dilakukan oleh anak, shg waktu kita jemput
kita bisa tau kegiatan anak yg sdh dilakukan. Hal ini sangat baik
sbg bahan komunikasi dg anak di rumah.

Kmd, anak TK di sini SAMA SEKALI tidak ada
istilah PR. SD kelas 1-2 saja juga tidak.
Kalo di Indonesia apa setiap TK selalu memberi
PR ? PR-nya isinya apa ya..?
Apakah membaca dan menulis ?
Jika YA, sptnya masalah inilah yg membuat banyak
org menentang anak belajar membaca/menulis
sejak usia dini. Apa benar demikian ?

Utk info saja, di Jepang sini, di TK tidak diajarkan
membaca, tapi semua anak bisa membaca.
Membaca sptnya sdh menjadi kegiatan permainan
di rumah sejak anak bayi. Misalnya, di buku
utk anak usia di bawah 1 tahun, yg ada hanya
gambar saja (tanpa huruf). Utk usia anak 1-2 thn
mulai anak huruf tapi hanya kata2 pendek, dst.
Jadi, anak belajar membacanya secara bertahap,
dg memulainya melalui cara bgmn supaya
anak senang dg buku.

rgds,

Taufan

-Original Message-
From: Jacobz, Femmy X [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 03, 2003 8:05 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Early Reading


mbak Wening  mbak Evie,

aku juga mengalami hal yang sama. Dari yang kupelajari, kita JANGAN SETIAP
HARI menanyakan hal yang sama / rutin pada anak, karena apa ? ya anak
menjadi BOSAN. Tiap pulang sekolah atau setiap kita pulang, hal2 yang
ditanyakan ke anak dari hari ke hari sama saja, misalnya : Tadi Callis
belajar apa di sekolah ? atau Tadi siang makan apa ? Tidur siang gak
tadi ?, dll. Anak tahu lho kalo ditanyainnya sama aja setiap hari, pikir
dia dalam hati gak kreatif amat sih nih mama !. Kita juga khan kalo tiap
hari ditanyain hal yang sama, bosan toh... KLISE amat sih..begitu mungkin
komentar kita.

Jadi, menurut saya sih, bagusnya kreatif2nya kita aja sebagai ortunya untuk
menyapa anak setiap harinya, kalau bisa yang memancing perbincangan yang
kalau dalam bahasa Inggrisnya : WH-Question, bukannya Yes/No Question..
sehingga lebih memberi kesempatan anak untuk menceritakan pengalaman dia
seharian tadi. Saya sendiri juga sedang menerapkan hal ini, mudah2an
berhasil ya...

maaf ya kalau kurang membantu...

salam,
mamanya Callis

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 03, 2003 5:39 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Early Reading


 Mbak Wening..Kejadian ini persis dialami oleh anakku, Rafi kelas A 1. 3.th
11 bl. Kalau ditanya tadi belajar apa, selalu dijawab ndak tahu..Tapi kalau
ndak ku tanya ..macam macam lagu islam yang didapatnya. Semalam dia  di
white boardnya malah ngomong..Mama kalau  seperti ini huruf a, kalau
bulatnya ada garis dibawah huruf b, kalau c bulatnya terbuka, huruf d
bulatnya di bawah tapi ngehadap ke belakang.. Wah surprise sekali
aku..Padahal kalau ditanya  malah ndak tahu dan hobbinya malah menggambar
dan berhitung. Rafi sengaja aku masukkan ke Tk yang tidak ada PR nya dan si
anak dibiarkan berkembang , bermain dan belajar sambil bermain. Hal ini
bercermin dari kakaknya Maya waktu di A1 dulu..

Dulu karena ambisiku, pengen memasukkan anak di sekolah yang banyka
kegiatannya Maya ku masukkan ke TK yang kata orang lumayang bagus.. TK aja
udah siap baca, tulis, dan segudang kegiatan lainnya,  Tiap hari anakku yang
masih A 1 di jejali PR 1 halaman. Dan PR untuk membaca 1 halaman.  Tahu ndak
akibatnya..Anakku yang umur 4 th aja spt stress,,setiap aku ajarin menulis,
di ngambek dan keringatan.Setiap aku ajarin membaca dia bilang ngantuk..Wong
belum saatnya.. Akhirnya  3 bulan ku biarkan aja tidak bikin PR dan tidak
mengulang pelajaran di sekolah.Biarin gurunya marah... Eh.. tiba-tiba dia
bilang..Mama gini lho..BATA..TATA.. PAPA..dll..So Surprise..anakku kok udah
bisa baca dengan sendirinya, habis itu baru aku ikutan bareng dengan dia
membimbingnya...

   Ibu and bapak..Selagi kecil si anak jangan di paksa dech.. anakkan kan
lagi masa bermain..Sekarang anakku kalau mau belajar ya belajar  kalau dak
mau belajar ( saking banyaknya PR..kasiihan  ya.. anak sekarng..PRnya banyak
waktu bermainnya kurang (kelas 3 skrg).. aku suruh dulu..istirahat dulu
dech..ntar kerjain lagi.

Maaf ya kok jadi curhat..

Tri'ms

Mama Rafi  Maya



 -Original Message-
From:   Wening Pusparini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent:   03 September 

RE: [balita-anda] ibu bekerja

2003-08-28 Terurut Topik Taufan Surana
Ikutan nimbrung

Saya sangat salut dg para ibu yg bekerja.
Energinya begitu besar shg pekerjaan kantor dan rumah bisa
dilakukan dg baik. Kalo saya rasakan, di rumah itu pekerjaannya
begitu banyak dan berat. Kalo Sabtu/Minggu atau libur saya di rumah,
saya merasakan beratnya menjaga dan bermain dg anak seharian.
Lebih berat drpd pekerjaan saya di kantor..he..he..

Istri saya dulu pingin banget kerja, dan kebetulan saya punya teman
yg ada di posisi agak atas shg saya minta dia menerima istri saya
bekerja di perusahaannya. Eh... baru 3 bulan sdh minta berhenti.
Capek katanya...

Jadi, saya begitu salut kepada teman2 netters disini
yg bisa melakukan balancing antara rumah dan kantor.

Dan tentunya saya juga sangat hormat dg ibu yg full time di rumah,
krn pekerjaan di rumah ternyata lebih berat drpd pekerjaan di kantor.

Saya yakin.. semuanya demi kebaikan anak-anak kita.

rgds,

Taufan


-Original Message-
From: Asmiati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 2:54 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] ibu bekerja


Saya juga pengen berbagi pengalaman nih. Kebetulan saya juga bekerja gimana
ya hidup jaman skg kalo gak ikut ngebantu kayaknya belum cukup dari segi
ekonomi apalagi hidup di kota dimana semuanya serba mahal disamping sayang
ilmu yang udah saya dapat tidak diterapkan. Ada juga keinginan pengen
berenti sekali waktu kalo ngeliat anak2 gak ada yang jaga. Saya udah 4 kali
ganti pembantu, anak dua. Alhamdulillah prt yang ke 4 ini orgnya baik, rajin
dan cukup sabar ngurusin anak2. Sebenernya saya tipikal ibu yang tidak
begitu aja membiarkan anak 100% di urus ama bs/prt. Kerja dari hari senin
s/d jum'at sudah cukup menyita waktu saya untuk tidak dapat bercengkrama
dengan anak2. Kadang2 saya juga sedih banget ngeliat mereka sebelum
berangkat bekerja. Untungnya mereka ngerti kalo mamanya harus bkrj, cuma
kalo sabtu dan minggu saya sediakan waktu khusus buat mereka. Biasanya kalo
pagi begitu bangun tidur  setelah saya beres2 kamar anak2 juga ikut bangun
dan langsung saya mandikan kadang2 papanya ikut membantu memandikan.
Sedangkan prt cukup ngurusin keperluan sekolah + sarapan. Sudah selesai
anak2 saya dandanin, saya juga ikutan dandan buat ke kantor. Kebetulan anak
saya yang pertama sudah sekolah PG jadinya sekalian pagi kami berangkat
kerja anak2+prt saya drop ke Sekolah. Siang mereka pulang makanan yang saya
sudah siapkan malam, cukup dipanasin aja.

Selama di kantor setiap 2 jam sekali saya berusaha untuk telpon kerumah
sekedar nanyain keadaan anak2. Sore begitu saya pulang anak2 sudah amat
sangat senang dan gembira menyambut kedatangan saya. Alhamdulillah sampai
saat ini hubungan saya dan anak2 tetap harmonis. Cuma kalo hari Sabtu 
Minggu kebetulan kalo pas saya ada acara dimana mereka harus saya
tinggalkan, mereka sptnya tahu bahwa jatahnya bersama mamanya dikurangi,
biasanya mereka akan menangis jika saya tinggalkan.

Tapi moms, saya dan suami amat sangat berusaha kalo hari libur, waktu kami
akan tetep kami berikan buat buah hati tercinta agar mereka tetep merasa
orang tuanya selalu memperhatikan mereka. Kayaknya gitu dulu deh... sori
kalo kepanjangan dan tidak membantu. Cuma mo sharing ajah walaupun kami
dua2nya bekerja tidak membuat anak2 jauh dari kami.

Best Regards,

MamanyaMaheshFarras


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] anak bilingual

2003-08-21 Terurut Topik Taufan Surana
Mamanya Aldi,

Terus terang saya tdk tahu detail isi hasil penelitian
tsb, krn saya hanya menyampaikan apa yg ada di
ebook The Joyful Child itu.
Jadi, saya tdk bisa menjawab dg tepat apakah 6 bulan
itu adalah batas usia efektif ataukah krn penelitiannya
hanya dilakukan selama 6 bulan saja.

Tapi menurut saya, kita tdk perlu terlalu terpaku dg
usia 6 bulan ini, krn saya yakin apa saja yg diberikan
ke anak (terutama usia s.d. 3 tahun pertama) akan
bisa diterimanya dg baik selama anak enjoy dlm
menerimanya.

Kmd, isi kasetnya spt apa ?  Maaf, saya tdk tahu..he..he..
Tapi dr banyak kaset ttg pembelajaran bhs inggris
yg pernah saya lihat, isinya biasanya lagu anak, cerita
pendek/sederhana, dan sejenisnya.
Juga, menurut saya, apa yg didengar oleh anak akan
efektif diterimanya jika hal tsb dilakukan secara
berulang-ulang.

Tadi, Pak Anggoro sempat ngobrol dg saya melalui japri
(jalur pribadi). Di bawah ini saya forward sedikit hal yg
berhubungan dh hal yg saya sampaikan dia atas tadi :

Minggu lalu saya lihat acara TV di Jepang sini ttg penelitian ke bayi
di dalam kandungan. Sebulan sebelum lahir sang ibu membacakan
buku yg isinya sama beberapa kali dlm sehari. Begitu anaknya lahir
dan dibacakan buku tsb, ternyata anak memberikan response.
Tapi response tsb hanya bisa dideteksi melalui alat khusus.
Artinya, secara fisik dia kelihatannya diam saja, tapi ternyata
dia memberikan response di detakan jantung dan juga gelombang otaknya.
Utk suara yg tdk pernah didengar dari ibunya, sang bayi tdk memberikan
reaksi apapun.

Saya sendiri juga mengalami hal yg sama dg anak saya, tapi bukan
bhs inggris, yg mana dia akan bereaksi begitu mendengar suara
yg pernah didengarnya sblmnya secara terus menerus.

Itu yg saya tahu. Mungkin Pak Joko atau yg lain bisa menambahkan
ataupun mengoreksi pendapat saya.

rgds,

Taufan
www.balitacerdas.com


-Original Message-
From: DWIE [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 22, 2003 12:09 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] anak bilingual


pak taufan... nanya juga boleh ya...
kalau anak kita diperdengarkan kaset bhs inggris setelah umur 6 bulan, kira2
masih bisa enggak ya membuat sianak lebih mudah menguasai bhs inggris
nantinya ???
dan kaset  bhs inggris yg diperdengarkan itu seperti apa ??? apakah harus
kst khusus atau bisa dgn kaset lagu2 barat yg biasanya

makasih ya pak atas penjelasannya ..

Rgrds,
Aldi's mother

- Original Message -
From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM
Subject: RE: [balita-anda] anak bilingual


 Ibunya Raihan,

 Yg ditanya Pak Joko, tapi saya sedikit ikutan nimbrung boleh
'kan...he..he..

 Saya hanya ingin memberikan informasi sedikit,
 utk netters yg punya ebook The Joyful Child (yg mrpk bonus pembelian
 flashcards BalitaCerdas.com), silahkan dilihat di halaman 57.
 Di situ Dr. Silvina Montanaro, MD mengatakan bahwa dari hasil penelitian
 di Jepang, dg memperdengarkan kaset Bhs Inggris selama 3 kali sehari
 sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan, ternyata pada saat anak tsb usia 3,
4
 atau 5 tahun mulai belajar bhs inggris, mereka jauh lebih mudah
menguasainya
 drpd anak yg tdk pernah diperdengarkan kaset bhs inggris sebelumnya.

 Kmd, utk yg punya ebook 3 Tahun Pertama yg Menentukan, tentunya
 sdh tahu bahwa bagian otak yg berfungsi utk bicara dan bagian utk
 memahami informasi yg didengar ataupun dilihatnya adalah berbeda,
 dan bagian ini berkembang jauh lebih cepat drpd bagian fungsi bicara.
 Jadi, menurut saya, utk memulai metode yg disebutkan Pak Joko, ataupun
 metode apapun, tdk perlu menunggu sampai anak bisa bicara dulu.

 Kalo menurut Pak Joko bagaimana ?

 rgds,

 Taufan
 www.balitacerdas.com



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT

2003-06-26 Terurut Topik Taufan Surana
Ibu Lindi,

Mohon maaf baru bisa menjawab emailnya sekarang.

Utk rekaman siaran TV-nya kebetulan saya tidak merekam.
Saya coba cari di website station TV tsb tapi sepertinya
tidak ada.

Seingat saya sih yg dibahas waktu itu hanya masalah ultrasonic,
krn pada awalnya acara TVnya membahas bagaimana dolphin
melakukan komunikasi antar mereka, kmd dilanjutkan dg music
yg menghasilkan suara ultrasonic dan hubungannya dg kecerdasan.

Di Jepang, penelitian ttg perkembangan otak pada anak balita
sampai saat ini sangat banyak dilakukan, termasuk bagaimana memberikan
stimulasi yg optimal supaya perkembangan anak menjadi lebih baik.

Banyak sekali pusat penelitian ttg perkembangan anak balita ini.
Pemilik SONY, perusahaan elektronik itupun mempunyai pusat
penelitian perkembangan anak balita yg sangat besar.

Dan sbgan besar merujuk ke perkembangan otak kanan
pada anak balita yg mempunyai potensi sangat besar utk
berkembang lebih baik lagi. Dan INTI utk mengembangkan otak kanan
anak balita adalah KASIH SAYANG, dg menjadikan anak
sbg SUBYEK-nya.
Yg sering salah, krn merasa sayang ke anak, orgtua melakukan
apa saja demi anak tanpa peduli apakah anak tsb senang atau tidak,
terpaksa atau tidak dg apa yg diinginkan orgtua.
Padahal, jika anak mulai merasa terpaksa/dipaksa melakukan sesuatu hal,
maka hal tsb tidak akan menghasilkan apa-apa bagi anak, tapi justru
rasa stress.

Yg sering salah paham juga, jika kita mengatakan belajar pada
anak, yg muncul adalah image bahwa anak dipaksa atau dijejali
dg berbagai hal yg tidak disukai anak, dan org tsb akan mengatakan
bahwa yg diperlukan oleh anak adalah bermain.
Padahal, pada saat anak bermain itulah dia sedang belajar. Kita
orgtualah yg perlu mengarahkan permainan apa saja yg sebaiknya
dilakukan oleh anak supaya permainan tsb bisa memberikan
stimulasi pada seluruh aspek perkembangan anak.

Jadi, apapun itu, entah bermain mobil2-an, belajar membaca, menulis,
musik dan apapun juga, SELAMA anak melakukannya dg senang dan TANPA
rasa terpaksa, anak akan mampu melakukannya.
Sebaliknya, jika orgtua yg berpendirian bahwa anak balita hanya perlu
bermain dg persepsi yg dimilikinya, dan MEMAKSA anak bermain
mobil2-an terus, maka anakpun tidak akan berkembang dg baik,
terutama perkembangan emosinya yg setiap harinya dipaksa terus.

Wah maaf... kok jadi melenceng dari subject emailnya..

OK deh.. sekian dulu aja..

rgds,

Taufan



-Original Message-
From: lindiana pangestu [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 19, 2003 10:07 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT


pak taufan,

mumpung bapak masih ada di JPN, bisakah bapak mengecek ulang rekaman siaran
tv tersebut untuk mengkonfirmasi apakah riset para ilmuwan itu merujuk ke
'subsonic' ataukah 'ultrasonic'? ada kemungkinan mereka merujuk ke
penggunaan instrumen gong yang sering dipukul/dibunyikan dalam musik gamelan
Jawa/Bali. gong yang paling besar memang memiliki rentang frekuensi yang
sangat rendah, meskipun saya tidak tahu pasti apakah ada spektrumnya yang
masuk ke range subsonic. sebagai info tambahan, beberapa komposisi yang
memainkan instrumen orgel pipa ada yang memainkan bunyi berfrekuensi amat
rendah, meski tidak semua perangkat audio (terutama amplifier dan speaker)
mampu mereproduksinya dengan baik.

memang ada juga kemungkinan para ilmuwan jepang tsb merujuk ke ultrasonik,
dengan asumsi bhw kepekaan bayi dlm mengindra frekuensi tinggi lebih baik
dari orang dewasa. namun saya belum melihat keistimewaan musik gamelan
Jawa/Bali dalam hal proporsi nada tinggi dibandingkan jenis2 musik lainnya.

sebagaimana Ibu Lily sampaikan, perangkat audio dirancang untuk mereproduksi
bunyi yang bisa kita dengar (audible) sehingga baik frekuensi2 subsonic
maupun ultrasonic lebih bisa kita rasakan (ini sangat subjektif, karena
sebenarnya kita tdk bisa mendengarnya) saat menyaksikan 'live performance'.
tentu saja sampai batas tertentu kita bisa memperbaiki performance perangkat
audio kita dalam reproduksi nada sangat rendah/tinggi. karenanya saya sangat
menghargai kesediaan bapak untuk mengkonfirmasi ulang informasi ini agar
kita semua dapat mendengarkan/memperdengarkan musik yang tepat secara tepat
untuk buah hati kita.

salam hangat,
lindi


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT

2003-06-17 Terurut Topik Taufan Surana
Ibu Lily dan netters yg lain...

Terima kasih atas keterangannya yg sangat detail dan bermanfaat,
dan bisa menjawab beberapa pertanyaan di email sebelumnya.

Mohon maaf jika saya pakai istilah supersonic utk suara. Yg lebih tepat
utk suara memang ultrasonic. Pada awalnya istilah supersonic dan
ultrasonic
itu memang sama maksudnya, tapi pada perkembangannya, spt disampaikan
Ibu Lily, supersonic digunakan utk istilah aerodinamika yg mempunyai
kecepatan di atas kecepatan suara (300 m/s, atau lebih tepatnya 343 m/s,
atau sering disebut Mach = 1 ).

Saya ceroboh menggunakan istilah supersonic krn kebetulan bidang penelitian
saya saat ini adalah aerodinamika, dan dlm bhs jepang istilah supersonic
dan ultrasonic tidak dibedakan, keduanya menggunakan kata2
choonpa/choonsoku.
Nah, begitu mendengar kata itu, langsung kata supersonic yg muncul.
Ada lagi istilah hypersonic, subsonic, dllshg jadi sering confused nih
saya...
Mohon dimaafkan...

Kmd utk pertanyaan apakah 'recorded' gamelan di CD juga menghasilkan
ultrasonic, saya kurang tahu. Di acara TV itu pada awalnya membahas
kepintaran dolphin yg melakukan komunikasi menggunakan frekuensi
suara ultrasonic, kmd membahas gamelan yg juga menghasilkan ultrasonic
dan juga hubungannya dg produksi hormon di dalam otak.
Dan utk menangkap suara ultrasonic itu mereka menggunakan alat khusus.
Jadi kalo sound system yg ada sekarang memang spt yg disampaikan
Ibu Lily, spt-nya harus dengerin secara 'live' kali ya...
Wah repot dong ya

Tapi, jika menurut Ibu Lily semua alat musik mempunyai potensi utk
menghasilkan
ultrasonic, kenapa kok lembaga penelitian Jepang sini jauh2 membahas
ttg gamelan ya...?  :)

Kmd, utk musik klasik, seperti dibahas di artikel subject email ini,
memang sepertinya tidak semua musik klasik cocok utk stimulasi
perkembangan otak. Saya sendiri tidak banyak tahu ttg musik klasik.
Tapi dr beberapa kaset, CD ataupun video ttg stimulasi otak, musik
yg diperdengarkan ya itu-itu saja... maksudnya, produsernya lain
tapi jenis musik klasiknya sama.

Dan saya sangat setuju dg Ibu Lily bahwa yg lebih penting adalah
faktor psikologis si pendengar. Di sebuah buku ttg stimulasi anak
di dalam kandungan, penulis meminta kita utk mendengarkan musik
klasik tertentu TAPI jangan sampai sang ibu tertidur. Nah, istri saya itu
kalo
dengar musik klasik itu bisa langsung tertidur :(
Ya sudah, yg didengerin akhirnya musiknya KLA Project :)

Terakhir, saya ingin sedikit protes dg ungkapan di artikel sblm-nya itu.
Disitu dikatakan,
 Mengapa musik klasik menjadi pilihan? Sebab musik klasik memiliki
 frekuensi alfa, gelombang alfa dikaitkan dengan relaksasi, ketika
 otak bisa menerima informasi baru.
Mungkin Ibu Lily bisa kasih klarifikasi juga, apakah benar musik klasik
memiliki frekuensi gelombang alfa ?
Yg saya tahu, prosesnya adalah: musik klasik itu membuat kita
menjadi rileks. Dalam keadaan rileks inilah otak akan menghasilkan
gelombang alfa (yg mempunyai frekuensi 7-13 Hz). Dalam keadaan
inilah otak akan sangat mudah menerima segala informasi yg masuk.

Tolong dikoreksi jika saya salah mengerti hubungan antara musik
klasik dan gelombang alfa.

rgds,

Taufan
www.balitacerdas.com





-Original Message-
From: Lily [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 18, 2003 3:56 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT


Pak Taufan  miliser lain,

Menarik juga ceritanya tentang musik gamelan yg ternyata dianggap
mampu merangsang perkembangan otak.

 Ternyata gelombang suara supersonic mampu menstimulasi peningkatan
 produksi beberapa hormon penting di otak (saya lupa namanya),

Jadi (kalo dari penuturan pak Taufan), yg dimaksud dengan gelombang
suara supersonic adalah gelombang yang berada diluar jangkauan
frekuensi yg mampu ditangkap oleh telinga manusia (= 20 Hertz s/d 20
kiloHertz), ya? Mohon dikoreksi ... [keterangan: audible sound yg
mampu di-indera oleh pendengaran manusia ada di antara range frekuensi
ini; dengan 1 Hertz = 1 putaran/detik, 1 kilo = 1000]

Saya pikir 'supersonic' di sini sama dengan istilah supersonic dalam
aerodinamika yg artinya kecepatan yang melebihi kecepatan suara dalam
udara (kurang lebih sebesar 300 m/s).

Setahu saya, gelombang suara di luar jangkauan audible sound disebut
sebagai 'ultrasonic' -- misalnya, frekuensi yg digunakan utk
ultrasound scan adalah frekuensi di atas 10 Mega Hertz, sedangkan
frekuensi2 di antara 20 kilo Hertz s/d 100 kilo Hertz banyak digunakan
sebagai media komunikasi dan navigasi oleh binatang2 seperti dolphin
maupun kelelawar.

Jika memang yg dimaksud adalah gelombang suara di luar ambang batas
pendengaran manusia, saya pikir hampir setiap alat musik memiliki
potensi utk menghasilkan frekuensi supersonic/ultrasonic tersebut.
Pertama-tama, tiap2 frekuensi (nada) yg dihasilkan oleh alat musik
memiliki satu atau lebih frekuensi harmonic yg biasanya merupakan
kelipatan bilangan bulat dari frekuensi dasarnya tersebut; bisa jadi,
frekuensi harmonic ini 

RE: [balita-anda] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN PENYAKIT

2003-06-16 Terurut Topik Taufan Surana
Halo,

Tambahan info yg saya tahu

Sebagai alternatif dari musik klasik, beberapa waktu yg lalu saya melihat
acara di TV Jepang tentang sebuah hasil riset yg sangat menarik.

Sebuah lembaga penelitian ttg perkembangan otak mengadakan riset ttg
pengaruh gelombang suara supersonic terhadap perkembangan otak. Gelombang
suara supersonic  adalah suara yg tidak dapat dideteksi/didengar oleh kuping
kita tanpa bantuan alat khusus.

Ternyata gelombang suara supersonic mampu menstimulasi peningkatan produksi
beberapa hormon penting di otak (saya lupa namanya), yg mana sangat baik utk
perkembangan otak.

Yg sangat menarik adalah, ternyata GAMELAN (Jawa dan Bali) banyak sekali
memproduksi gelombang supersonic ini. Sesuatu yg mungkin tidak pernah
diketahui oleh kita yg mempunyai budaya ini, tetapi justru orang asing yg
menelitinya !

Melihat acara itu, saya begitu terkesan dg kehebatan musik gamelan. Ternyata
kita mempunyai sebuah budaya yg kehebatannya diakui oleh peneliti luar
negeri. Tetapi sayangnya justru semakin ditinggalkan oleh kita sendiri.
(Mungkin juga masih banyak hal lain yg kasusnya seperti gamelan ini).

Artinya, bagi yg tidak suka musik klasik, kita bisa menggunakan musik
gamelan sebagai sarana utk menstimulasi perkembangan otak anak kita
(sekaligus melestarikan budaya kita ?).

Mengenai musik klasik yg baik utk stimulasi perkembangan otak, yg saya tahu
adalah krn nada dan iramanya teratur, sesuai dg denyut nadi manusia, shg
mampu menstimulasi perkembangan otak dan jiwa kita. (Tolong dikoreksi jika
salah.)

Sedangkan gamelan, seperti hasil penelitian diatas, mampu meningkatkan
produksi hormon otak. Jadi, kayaknya secara ilmiah gamelan lebih terbukti
kebenarannya daripada musik klasik.

Bagaimana menurut rekan2 semua ?

Ini saja yg ingin saya sampaikan kepada rekan2 semua.

Semoga bermanfaat.

Taufan
www.balitacerdas.com

-Original Message-
From: Ati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 16, 2003 1:47 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Fw: [info] MUSIK MENCERDASKAN ANAK DAN MENYEMBUHKAN
PENYAKIT




Dari milis tetangga..
Semoga bermanfaat...

 Musik mampu meningkatkan keharmonisan hubungan antarmanusia. Selain
 iramanya yang membuai, syairnya pun sering kali bermuatan pesan-pesan
 moral yang positif. Bahkan, hasil penelitian para dokter di Barat
 menyatakan bahwa musik klasik mampu meningkatkan kecerdasan anak dan
 menyembuhkan berbagai gangguan fisik, mental, dan emosi manusia.

 Hal itu diungkapkan dr Soenanto Roewijoko, dosen Fakultas Kedokteran
 Universitas Indonesia (FKUI), dalam seminar Memanfaatkan Musik untuk
 Mengembangkan Intelegensi, Kreativitas dan Kepribadian, sebagaimana
 dilaporkan Pembaruan.

 Soenanto mengatakan, membiasakan anak mendengarkan musik klasik sejak
 dalam kandungan bisa merangsang peningkatan intelektual, kemampuan
 motorik, sosial, dan keterampilan. Dari penelitian diketahui,
 kecerdasan spasial dapat meningkat sampai 50 persen pada anak-anak
 yang memperoleh stimulasi musik sejak awal, dibanding dengan anak-
 anak yang tidak memperoleh stimulasi musik yang hanya meningkat
 sekitar enam persen, tuturnya.

 Namun, diakui, pemahaman mengenai stimulasi musik klasik yang bisa
 meningkatkan kecerdasan itu masih sering disalahartikan orang awam.
 Banyak orang mengatakan bahwa stimulasi musik klasik dapat
 memperbesar ukuran otak anak. Bila ukuran otak lebih besar, anak itu
 dianggap lebih cerdas daripada anak yang memiliki otak
 berukuran biasa.

 Menurut Soenanto, pemahaman itu salah besar karena secara teori
 ukuran otak terbukti tidak berbanding lurus dengan tingkat kecerdasan
 intelektual dan emosional anak. Peran musik klasik bukan memperbesar
 ukuran otak anak, tetapi merangsang pertumbuhan sel-sel otak terutama
 sel dendrit dan akson yang berperan sebagai penghubung antarsel dalam
 otak.

 Semakin banyak jumlah dendrit dan akson yang dimiliki anak,
 kemampuan anak untuk menangkap pesan, memahami makna, dan mengambil
 keputusan menjadi lebih cepat. Anak-anak yang cepat tanggap bisa
 digolongkan sebagai anak yang cerdas, ucapnya.

 Bagi ibu-ibu yang menginginkan kecerdasan anaknya bertambah, bisa
 melakukan terapi musik klasik sejak anak masih dalam kandungan. Waktu
 terbaik untuk memulai, yaitu saat kandungan berusia 18 minggu karena
 pada masa ini janin sedang membentuk sel-sel otak, dan syaraf janin
 sudah memberikan respons kepada stimulasi suara. Caranya, sang ibu
 mendengarkan musik klasik setiap hari selama 30 menit, sumber musik
 setidaknya 50 cm dari sang ibu.

 Si ibu boleh melakukan terapi tersebut di mana saja, dalam kendaraan
 ketika bepergian atau ketika ibu sedang melakukan pekerjaan rumah
 tangga, seperti menyapu, memasak, atau mencuci piring. Yang
 terpenting, terapi itu harus dilakukan secara berkesinambungan.

 Setelah lahir, sebaiknya anak terus dibiasakan mendengarkan musik
 klasik, baik itu melalui kaset, VCD, maupun menghadiri konser musik
 klasik. Terapi itu sebaiknya dilakukan sebelum anak berusia tujuh
 tahun.

 

RE: [balita-anda] etika bermilis

2003-06-11 Terurut Topik Taufan Surana
Netters,

Supaya bisa mengerti, JANGAN ditulis JAPRI.
Tidak semua orang tahu apa maksud japri.
Lebih baik ditulis dg jelas. Gimana ?

Sebenarnya, kalo dilihat tadi itu, email Pak Pria
tadi itu cuma bercanda. Terbukti Pak Pria
menggunakan kode chatting ;-p

Masalahnya lagi, tidak semua netter mengerti maksud
kode ;-p ini, shg ditanggepin serius.

Memang tidak mudah jika tidak semua org mempunyai
persepsi yg sama. Jadi, buat Pak Pria..
jangan becanda lagi ya... he..he..he..  (mendingan ditulis
begini drpd pake kode :-) atau ;-p ). :-((

Selamat berdiskusi lagi deh...

rgds,

Taufan



-Original Message-
From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 11, 2003 4:13 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] etika bermilis


Sepertinya masalah bermilis sudah sering kali muncul.
Memang kita harus membaca dan menyimak isi email yang masuk.
Kan sudah sering kali diberitahu, kalau berminat langsung ke japri.
Tapi kok masih ada yang nggak ngerti-ngerti? Susah ya untuk
menjelaskannya.
Atau ada saran bagaimana supaya pada ngerti?

Maaf kalau tidak berkenan



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] RE: [balitacerdas] suka membalikan omongan

2003-06-05 Terurut Topik Taufan Surana
Pak Arzal dan netters yg lain,

Menginjak usia 2 tahun, perkembangan anak mulai
memasuki tahap dimana dia tahu bahwa dirinya
adalah sesuatu yg terpisah dari orang lain.
Utk menunjukkan eksistensi dirinya y berbeda dg org lain
itu anak akan selalu mengatakan atau menunjukkan
sikap yg berbeda/bertentangan dg org lain tsb.

Jadi, sangat wajar jika anak mulai usia 2 tahun akan
sering menentang ataupun sering mengatakan TIDAK
thd hal2 yg kita sampaikan.

Tapi, walaupun mengatakan TIDAK ataupun menentang
bukan berarti bahwa anak benar2 akan menentang/berlawanan
dg kita.

Jika misalnya anak menentang apa yg kita sampaikan,
pada saat itu kita jangan marah, krn dg marah anak semakin
merasa bahwa dirinya bisa mengendalikan org lain.

Yg saya lakukan, pada awalnya kita menyetujui apa
yg ditentang oleh anak tsb. Misalnya jika saya bilang,
makan yg banyak ya..., tapi anak bilang, enggak
mau makan banyak.., saya jawabnya, Enggak mau
makan banyak ya... ya sudah.. sedikit saja.
Tapi kita tetap memberikan porsi spt biasanya.

Yg sering terjadi, anak hanya ingin mengatakan sesuatu
yg bertentangan walaupun pada tindakannya tidak
seperti itu.

Sikap menentang ini biasanya akan hilang setelah anak
menginjak usia 3-4 tahun, atau kadang2 sampai 5 tahun,
krn tiap anak berbeda. Tapi yg jelas tidak akan sampai
dewasa jika kita benar dalam menghadapinya sejak awal.

Utk mencegah supaya anak tidak terlalu sering menentang
dan juga menjaga hubungan emosi orgtua supaya tidak
marah2 terus, JANGANLAH kita terlalu sering menegur
ataupun melarang anak melakukan segala sesuatu.
Juga, jangan terlalu sering menggunakan kata perintah kpd
anak. Kata perintah sangat mudah bagi anak utk mengatakan
kata2 sebaliknya.
Jadi, kita perlu kreatif menggunakan kata2 shg tidak terdengar
spt kata perintah, tapi bgmn membuat kata2 shg anak sendiri
yg merasa ingin melakukannya, sesuai dg keinginan kita.

Bagaimana menurut teman2 lain ? Ditunggu share-nya..

rgds,

Taufan

eBook Perkembangan Otak Anak Batita
dan Stimulasi yang Diperlukan
http://www.balitacerdas.com
or send a blank mail to
[EMAIL PROTECTED]


-Original Message-
From: Arzal Hidayat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 05, 2003 1:02 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balitacerdas] suka membalikan omongan


Dear all,

Anak saya Alif 3 tahun (8 juli), dari umur 2 tahun sukanya mambalikkan
omongan, misalnya kalo kita bilang makannya yang banyak yah, dia bilang
makannya nggak banyak yah, kalo kita bilang makannya nggak usah banyak
yah.., dia bilang makannya yang banyak yah.., kalo kita bilang jangan naik2
yah..,  dia bilang naik2 aja yah..dan sebaliknya kalo kita bilang naik2 aja
yah.. dia bilang nggak naik2 aja yah...Pokoknya setiap omongan yang sifatnya
teguran atau suruhan selalu dibalik, apakah perilaku ini akan belanjut terus
sampai dia besar nanti ???
Tapi alhamdulillah diumur sekarang ini dia sudah bisa membaca kalimat -
kalimat sederhana.
Mohon sharingnya, thanks

BR
Arzal Hidayat



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Teknik Mengajar Bayi Membaca Glenn Doman (2)

2003-03-24 Terurut Topik Taufan Surana
Ibu Santi,

Tadi saya sdh kirim email ke anda ttg hal ini.
Mungkin utk share yg lain juga...

Apa yg dilakukan Kemal itu krn dia
belum memahami tulisan tsb.

Dlm bermain fc ini, kita jangan terlalu bernafsu
ingin tahu kemajuan anak.
Jika terlalu sering dilakukan tes, anak menjadi
tdk mau lagi bermain fc.
Anak paling tdk suka dites !

Bermain saja spt biasa tanpa membuat anak
merasa bahwa dia akan dites.
Banyak cara utk ngetes yg tdk terlalu menyolok
bagi anak bahwa dia sedang dites.

Nanti kita diskusi lebih lanjut di milis khusus
fc yg akan dibuat awal April ini, spt yg telah
saya sampaikan kpd pembeli fc balitacerdas.

rgds,

Taufan

-Original Message-
From: Santi Fril [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 25, 2003 10:31 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Teknik Mengajar Bayi Membaca Glenn Doman (2)


Pak Taufan
Saya sudah mengenalkan bermain flash card ini kepada 
Kemal, nah pada saat saya ingin tahu dia sudah tahu 
tulisannya . Saya deretkan tiga kartu seperti: ayam, 
bebek, kuda. Kemudian saya tanyakan, mana tulisan ayam 
kemal ?? , yang terjadi kemal lalau bereaksi mengambil 
salah satu card dan membalikkan tulisan dan melihat gambar 
dibaliknya ( mencari gambar ayam) apakah ini proses 
yang wajar atau saya ada kesalahan dalam menerapkan 
permainan flash card ini.  

On Mon, 24 Mar 2003 22:35:01 +0900
  Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
Ibu Vanesa,

Memang banyak kontroversi masalah itu.
Dan saya tdk ingin berpolemik masalah itu,
krn dasar berpikirnya lain.

Mengenal buah APEL tentu saja penting
jika dibandingkan dg hanya membaca kata APEL.
Sayangnya tdk semua benda itu seperti apel
yg bisa dipegang dan dilihat sehari-hari.
Justru disitulah salah satu fungsi FC balitacerdas
yg ditujukan tdk hanya utk belajar membaca
tapi juga mengenal benda (utk meningkatkan
kosakata anak).

Kmd, jika kita menerapkan fc tsb, kita perlu tahu
mengapa kita melakukan hal tsb. Atas dasar
apa kita melakukannya, dlsb. Dan yg penting,
tdk semua org, bahkan DSA sekalipun, belajar/tahu
ttg hal ini.

Jika kita ragu, JANGAN melakukannya, krn tdk
akan berhasil. Mengapa ?  Akan lebih sulit
diterima lagi mungkin jika saya menjelaskannya
ttg adanya gelombang otak yg dipancarkan
oleh orgtua dan diterima oleh anak.

Kmd, perlu diketahui juga bahwa bagian otak
yg berfungsi utk berbicara itu tempatnya berbeda
dg bagian otak utk memahami informasi yg masuk.
Artinya, jika anak belum bisa bicara, bukan berarti
anak tdk mengerti dg hal-hal yg kita berikan.
Tentunya kita semua mengalami hal ini pada anak2 kita.

Mengapa anak perlu diajarkan membaca sejak dini ?
Mungkin mll seminar2 yg sering diselenggarakan
oleh Tigaraksa itu bisa membantu. Saya sendiri
belum pernah ikutan sih... tapi kayaknya isinya
spt itu.
Atau, akses saja ke websitenya Glenn Doman,
di situ ada artikel yg menjelaskan.


rgds,

Taufan
FYI.
DSA anak saya disinipun melarang saya
bicara dg 2 bahasa ke anak saya. Takut anaknya
jadi bingung katanya... Saya sih ketawa aja.
Saya pikir saya tdk perlu beradu argumentasi
dg dia, krn dia tdk tahu apa yg saya tahu,
dan sayapun banyak yg tdk tahu ttg hal2
yg dia tahu. Tetapi utk masalah bilingual dsb itu
saya lebih tahu, krn saya yg praktek langsung
dg anak saya.



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] waktu untuk membaca

2003-03-24 Terurut Topik Taufan Surana
Ibu Meutia,

Saya pikir artikelnya sdh ditaruh di website balitacerdas.com
tetapi ternyata belum ya...

Saya juga cari arsip saya tapi kok enggak ketemu.
Kehapus kali..
Kalau ada yg punya saya minta dong..hi..hi..hi... kebalik jadinya :))

rgds,

Taufan

-Original Message-
From: Meutia Miranti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 21, 2003 10:31 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] waktu untuk membaca


Pak Taufan,

Boleh dong di-post lagi artikel Anak Menangis-nya. Atau bisa saya lihat di
mana?
Terima kasih sebelumnya.

Meutia




-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Numpang Jualan...

2003-03-17 Terurut Topik Taufan Surana
Hi..hi..hi... rame lagi masalah ini :)

Kenapa ya kalo OOT-nya masalah jualan pasti banyak yg protes,
tapi kalo OOT-nya masalah lain, spt artikel politik, dll. tidak ada
yg protes. Padahal kalo tdk ditanggapi juga selesai masalahnya.
(Sorry, saya juga ikutan nanggepin..).

Udah ah...

rgds,

taufan


-Original Message-
From: Rita,SatriaJKEAA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 18, 2003 11:52 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Numpang Jualan...


Sepengetahuan saya selama lebih dari 4 th saya mengikuti milis ini, setiap
ada yang jualan selain produk balita banyak member yang marah sepanjang
yang jualan ada hubungan dengan ballita memeng why not, tapi ini bukan
produk balita tapi sewa menyewa RUKO yang notenya tidak ada hub dengan
balita dan Subyecknya tidak tertulis OTT.
Saya rasa ini memang sudah polici milis ini untuk tidak menjual selain yang
tidak berhubungan dengan Balita, namanya juga miliis Balita Anda,  Untuk
millis yang berbau jual menjual, sewa menyewa selain Balita kan ada
tempatnya,
Gimana Moderator (Bang Rahman.)
Rita Satria
PT. MITSUI INDONESIA
JKEAA SECTION
TELP : 021-330972
FAX   : 021-3106855



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] [Rangkuman] EMPENG

2003-03-13 Terurut Topik Taufan Surana
Ibu Ellys,

Terima kasih rangkumannya. Contoh yg sangat baik utk diikuti.
Salut deh... :)
Kalo semua yang bertanya bisa bikin rangkuman spt Ibu Ellys
itu, manfaatnya akan sangat baik buat kita semua member milis ini.
Jika ada pertanyaan yg sama tinggal dikirim ulang rangkumannya.

Buat yg bertanya, ayo dimulai bikin rangkuman...

salam,

Taufan

-Original Message-
From: Ellys Thamrin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 13, 2003 12:42 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] [Rangkuman] EMPENG


moms sekalian terutama mbak ruli, ini aku bikinkan rangkuman dari sharing 
moms sekalian, buat referensi aku sih sebenarnya, tapi mungkin juga 
berguna buat moms yang lain.  klo yang merasa gak perlu, mohon maaf, 
delete aja.  thanks atas sharingnya ya moms. 

[ruli]
aku mau nanya ada enggak ya efek semping dari 'empeng' bagi bayi (3 
bulan)? aku lagi coba2 kasih dia empeng pada saat dia rewel nga bisa bobo, 

dan hasilnya dia kelihatan menikmati dan lama2 tertidur...

[ellys]
anakku (7 bulan) juga pake dari umur 1 minggu malah.  klo bisa sih aku gak 
mau 
ngasih, waktu itu juga terpaksa sekali dan pasrah deh.  keuntungan yang 
kita peroleh paling si anak jadi anteng.  aku udah pengen ngelepasin juga 
tapi usaha masih kurang nih.  ada yg punya pengalaman ngelepasin empeng 
gak?  share dong...
sorry mbak ruli, jadi malah ikut nanya...

[meutia]
Anak saya Zaidan (sekarang 2 th) pakai empeng dari umur 2 bln sampai 
sekitar
13 bulan.
Efek samping permanen nggak ada. Mulutnya / giginya biasa aja, nggak
manyun.
Tapi yang agak mengkhawatirkan adalah kalau susah ngelepasnya, jadi
keterusan sampe agak besar, mungkin bisa berdampak.

Waktu ngelepas empeng dari Zaidan.. aku tunggu sampe empengnya rusak,
kegigit, kempes.. akhirnya lama2 dia sendiri yang nggak suka lagi.. 
Mungkin
bisa dicoba.

[ik-uk]
Kalau aku sich percaya nanti juga kalau dia bosen bakalan lepas sendiri.
Anak saya yg laki dulu waktu masih bayi dikasih empeng soale maunya minum
melulu padahal sampe gumoh-gumohsupaya nggak minta minum melulu 
dikasih
empeng dech sama Ibu ku tadinya aku mo' protes tapi aku pikir daripada 
gumoh
ya udah lah.
Pas umurnya 10 bulanan dech kurang lebih tiba-tiba aja dia nggak mau
ngempeng aja..sampe sekarang. Jadi aku sich percaya aja kalau pas waktunya
anak juga bakalan berhenti ngempeng dengan sendirinya. 
Mungkin ada pengalaman yg lain aku nggak tau juga sich.

[mama arum]
Anakku juga pakai empeng dari sejak dia umur semingguanlah dan sekarang 
sudah 14 bulan. 
Sepertinya ngga ada masalah dengan giginya, mungkin yah seperti yang Mbak 
Meutia bilang, saat melepasnya itu yang susah. Karena aku punya pengalaman 
waktu empeng anakku putus, dia nangis terus dan ngga mau diganti empeng 
lain (mungkin karena masih keras). Dan yang lebih parahnya empeng yang 
seperti itu sudah tidak ada lagi di pasaran, aku sempat pusing nyarinya. 
Tapi setelah 2 hari tanpa empeng akhirnya anakku mau empengnya yang baru 
(itupun dengan sedikit dipaksa karena ngga mau tidur). Sekarang sih aku 
punya 2 empeng sebagai cadangan yang selalu dibersihkan  direbus.
Rencananya aku mau lepasin kalau dia sudah umur 3-4 tahunan, tapi mungkin 
susahnya akan seperti kalau 'menyapih' ASI yah 
Maaf loh kalau sharingnya kepanjangan

[mama alif]
Kalo pengalamanku dengan anak pertamaku lain lagi. Anakku itu sudah pakai
empeng gara2 kalo tidur nggak tenang padahal kalo dikasih minum susu-pun 
dia
nggak mau. Makanya biar anteng aku cobain kasih empeng. Eh..nggak taunya
malahan ketagihan. 
Terus terang aja, aku sempet takut kalo2 dia bakalan keterusan doyan 
empeng
makanya aku akalin aja. Setiap dia inget dan minta empengnya selalu aja 
aku
bilangin kalo empengnya itu lagi direbus air panas. Malahan sampai aku
buktiin sendiri kalo memang lagi direbus. Pokoknya kalo dia minta lagi
selalu saja aku bilang masih panas nih.Pernah juga sih dia maksain utk
pegang itu empengnya apakah bener masih panas atau cuma bohong saja. Dan
memang terbukti kalo masih panas, makanya perhatiannya beralih kelain
hal.Lagian juga aku nggak pernah lagi ganti empengnya yang sudah rusak
(robek) dengan yang baru dengan maksud supaya dia lepas. 

Nah, mungkin karena selalu dengan alasan tsb dan saat dia cobain empeng 
yang
sudah rusak tsb sehabis direbus (pasti akan ada sisa2 air rebusannya 
didalam
robeka empengnya)rasanya kurang sip, lama kelamaan dia nggak pernah minta
empengnya lagi. Tentu saja hal tsb membuat kita senang.

Ok, gitu aja sih ceritanya. Mudah2an bisa menjadi masukan.

Sekarang Alif sudah berusia hampir 6 tahun. Dan kejadiannya itu sewaktu 
Alif
umur menjelang 2 tahun. Dulu itu Alif lebih parah lagi. Maksudnya, dia 
bukan
sekedar kalo mau tidur saja pakai empeng namun kalo dia inget sambil 
mainpun
dia minta empengnya. Makanya aku sangat khawatir banget, takut akan
mempengaruhi pertumbuhan giginya. Tapi alhamdulilah ternyata setelah 
diberi
penjelasan seperti itu akhirnya dia bisa melepaskan kebiasaannya. Dan yang
pasti lagi nih...alhamduliah juga 

RE: [balita-anda] Authis

2003-02-23 Terurut Topik Taufan Surana
Mat pagi

Pagi2 sudah ikutan komen, krn kebetulan meeting rutin tiap hari senin
di-cancel utk hari ini... (horeee...:)

Masalah autisme kayaknya enggak ada habis-habisnya ya...
Betul kata Ibu Lilis, ikutan saja di milis diskusi-autis utk
mendapatkan lebih banyak masukan.

Saya cuma ingin comment thd artikel dari Pak Andy,
terutama ttg pertambahan penderita autisme di Jepang
dan hub.-nya dg MMR.

Info yg saya peroleh dari Dr.Rudy,SpA, pengelola
milis diskusi-autis dan juga wakil ketua
yayasan autisme indonesia (masih join di milis BA ini ?)
adalah:
Gabungan 3 vaksin MMR TIDAK menyebabkan autisme,
TETAPI bisa menjadi PEMICU timbulnya autis.
Compound effect dari gabungan 3 vaksin MMR itu yg menjadi masalah.

Jadi, selama digaris keturunan tdk ada yg menderita autis, MMR cukup
aman bagi anak.

Mengenai pertambahan jumlah penderita autisme di Jepang
saya pikir TIDAK ADA hub. dg MMR krn vaksinasi MMR
di Jepang diberikan secara terpisah, yaitu M, M dan R,
tidak digabung menjadi satu.

Di milis diskusi-autis ada yg mengatakan (artikel?) bahwa
autisme bisa juga diakibatkan krn lahir dg bantuan alat vacuum
yg bisa merusak otak bayi.
Saya tidak tahu detailnya sih...

Mohon koreksinya jika ada yg salah..

salam,

Taufan


-Original Message-
From: andy sidharta [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 24, 2003 10:08 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Authis




Penyebab Autisme

http://www.puterakembara.org/

Jumlah anak yang terkena autisme makin bertambah. Di Canada dan Jepang
pertambahan ini mencapai 40 persen sejak 1980. Di California sendiri pada
tahun 2002 di-simpulkan terdapat 9 kasus autis per-harinya. Dengan adanya
metode diagnosis yang kian berkembang hampir dipastikan jumlah anak yang
ditemukan terkena Autisme akan semakin besar. Jumlah tersebut diatas sangat
mengkhawatirkan mengingat sampai saat ini penyebab autisme masih misterius
dan menjadi bahan perdebatan diantara para ahli dan dokter di dunia.



-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] menghisap jari

2003-02-21 Terurut Topik Taufan Surana
Halo,

Baru saja buka email, ternyata nama saya sdh ditunjuk :)

Bulan Januari yll, dan tahun lalu juga, hal ini pernah dibahas.
Saya forward saja komen saya yll ya...
(jadinya 2 kali forward nih.. :)

rgds,

Taufan
fwd:
-

Masalah ngempeng atau hisap jari ini bbrp waktu yll (setahun yg lalu
'kali ya..) pernah didiskusikan juga. Waktu itu saya juga ikutan sharing.
Saya kirimkan lagi aja sharing saya waktu itu ya...

Semoga bermanfaat.

Taufan
fwd:
---
Menghisap jari ini adalah salah satu kebutuhan bayi untuk
mencari 'ketenangan emosi' pada dirinya. Artinya, kita tidak
boleh terlalu/asal melarang bayi untuk menghisap jari.
Para ahli perkembangan anak justru menganjurkan bayi diberi
kesempatan utk menghisap jari (dalam arti tangan tidak
dibungkus sarung tangan, apalagi diplester), atau diberi empeng.

Cara mengatasi hal ini, sesuai dg sifat alaminya bahwa bayi
melakukan ini karena utk menenangkan dirinya, kita harus
mencari tahu hal-hal apa yg membuat bayi tsb merasa tidak
tenang. Apakah lapar, perasaan tidak enak, bosan, dsb.
Kmd, kita harus selalu menjaga supaya tangannya selalu
bersih, shg tidak menyebabkan sakit.

Dengan mengajak bermain biasanya dia tidak akan
menghisap jari. Jadi, jangan cuma dilarang dg menarik
tangannya kmd kita diam saja.

Saya sendiri tidak pernah menghalangi anak kedua saya (Afina)
untuk menghisap jari. Pada usia sekitar 4 bulanan memang sering
mengisap jari. Bahkan, kalau dia kesulitan utk memasukkan jarinya,
justru kami bantu memasukkannya. Sekarang, pada usia 1 tahun,
Afina tidak pernah lagi mengisap jari. Pengalaman anak saya yg
pertama (Rihan) dulu, diapun selalu saya beri kesempatan utk
menghisap jarinya. Hal ini tidak berlangsung lama. Kalau kita bisa
selalu melihat kondisi emosi bayi kita, pada usia tertentu kebiasaan
ini akan hilang sendiri.

Kita perlu mengkhawatirkan masalah menghisap jari ini jika pada
usia yg sudah agak besar (1 thn keatas) anak kita masih suka menghisap jari.

Jadi, bayi yg suka memasukkan jarinya ke mulut itu bukanlah
perbuatan iseng si bayi tetapi mempunyai maksud tertentu yg
kita perlu mengetahuinya.

Jika kita tidak mau tahu ttg emosi anak tsb, kebiasaan mengisap
jari ini akan bisa berlanjut terus, krn hal itulah yg menjadi
satu-satunya cara yg dia tahu utk menenangkan emosinya.

Itu yg saya tahu, kalau ada yg salah tolong dikoreksi.

Semoga bermanfaat.

Taufan Surana

eBook Perkembangan Otak Anak Batita
dan Stimulasi yang Diperlukan
http://www.balitacerdas.com
or send a blank mail to
[EMAIL PROTECTED]



-Original Message-
From: Fitriyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, February 21, 2003 4:54 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] menghisap jari


Mami Christopher,
Kalau dari buku kan memang usia 4 bulan lagi seneng gigit/hisap jari dan
hisap apa aja yg dia pegang, kalau saya sih enggak tega melarangnya takut
mengganggu perkembangannya, paling-2 tangannya saya sering bersihkan atau
saya kasih mainan yg bisa untuk digigit (yg isinya air), jadi perhatiannya
kita alih-2kan ke mainan.
Barangkali P.Taufan punya jawaban yg lebih baik untuk bayi kita?

/Fitri


-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] tangan kiri (was menghisap jari)

2003-02-21 Terurut Topik Taufan Surana
Halo lagi... :)

Cara mengatasi menghisap jari yg dilakukan
oleh Ibu Diana sangat bagus.

Saya cuma mau komen utk masalah tangan kiri
yg sepertinya tdk boleh digunakan.

Anak menggunakan tangan kiri berarti dia sedang
menstimulasi OTAK KANAN-nya utk berkembang.
Seperti yg pernah saya tulis di artikel ttg hal ini,
otak kanan begitu powerful jika bisa berkembang
dg baik, tetapi cukup sulit utk menstimulasinya.

Jika anak sdh melakukannya sendiri dg selalu
aktif menggunakan tangan kirinya, saya pikir
itu adalah kesempatan yg sangat baik.

Saya sendiri selalu mencoba ke anak saya
utk menggunakan tangan kirinya, tapi tidak
mudah, krn dia sdh biasa menggunakan tangan
kanannya.

Memang, masalah penggunaan tangan kiri
utk kegiatan sehari-hari masih banyak bertentangan
dg budaya kita. Tapi selama kita bisa mengarahkan
kapan anak HARUS menggunakan tangan kanannya,
saya pikir akan lebih baik kalo anak bisa bebas
menggunakan tangan kirinya.

Sedikit komen saja :)

salam,

Taufan
  -Original Message-
  From: Diana Kusumawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Friday, February 21, 2003 6:13 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] menghisap jari


Dear Moms and Dads,

Soal menghisap jempol kayaknya sudah menjadi siklus yang
harus dilalui pada bayi seusia itu...

Anak saya (7,5 bulan) ketika memasuki usia 5 bulan punya
kebiasaan baru menghisap jempol. Tapi karena takut dampak
buruknya (sakit perut  kebisaan tsb. akan berlanjut), setiap
kali kelihatan menghisap, jarinya langsung saya tarik (dengan
cara halus tentunya biar tidak menangis), saya alihkan dengan yang
lain (mimi air putih/lainnya...). Demikian juga kalo mau
tidur, karena dia suka tidur sambil memeluk guling, saya berikan
gulingnya dan kalau dia coba menghisap jempol, telapak tangan-
nya saya pegang, diusap-usap sambil dinyanyikan nina bobo.

Alhamdulillah kebisaan itu sudah sangat jarang/tidak dia lakukan
lagi sekarang. Kayaknya fase ini memang tantangan bagi kita.
(Belum lagi fase berikutnya yang cukup sulit melatihnya dimana
sebagian besar anak akan memulai gerakannya dengan tangan kiri/kebot).
Pointnya jangan sampai keterlanjuran dech..

Demikian sharingnya, ma'af kalau kepanjangan.
Semoga bermanfaat 

Salam,
= Diana =


.


  




[balita-anda] Psikolog anak

2003-02-18 Terurut Topik Taufan Surana
Rekan milis BA,

Ada teman di balitacerdas.com yg menanyakan ttg
tempat praktek psikolog anak di Jakarta.
Karena saya tidak tinggal di Jakarta, saya tidak bisa
menjawabnya. Jika ada yg tahu, tolong infonya dong

Berikut adalah email aslinya:
 Selamat sore, boleh saya minta bantuannya untuk diberikan nama 
 dokter
 psikolog anak yang dapat saya datangi, tempat praktek dan no.telponnya, 
 karena saya dan suami akan konseling ke beliau perihal anak saya. 
 

Terima kasih sebelumnya.

salam,

Taufan

-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] flash card

2003-02-13 Terurut Topik Taufan Surana
Pak Yohan,

Informasi ttg flash cards Bhs Indonesia dari BalitaCerdas.com bisa
diperoleh dg mengirimkan email kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]
(Ini email autoresponder)

Kalo tdk ada balasan segera, atau kalo ada pertanyaan, silahkan mengirimkan
email ke :
[EMAIL PROTECTED]

Contoh gambar fc-nya bisa dilihat di:
www.balitacerdas.com/fc

Semoga info bermanfaat.

salam,

Taufan
PS.
Utk yg sudah pesan, sekali lagi,
mohon bersabar ya...
team kami sedang bekerja keras :)



-Original Message-
From: yohan iswanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, February 11, 2003 12:23 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] flash card


Halo semua,

saya mau tanya tentang permainan flash card yang bahasa indonesia. Boleh tau
di mana saya bisa beli?
Ada contact email atau tempat yang bisa beli? Harga kira2 berapa yachh..

Gitu dulu dechh...

Regards,
Yohan



-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Mau Punya Adek

2003-02-13 Terurut Topik Taufan Surana
Ikutan sharing ya

Kelahiran anak kedua memang sering menjadi masalah
jika kita tidak mempersiapkannya jauh sebelum anak kedua lahir.

Seperti yg dialami putra Pak Edi dan Hasan(?), kelihatan bahwa
dia merasa tersaingi dg keberadaan adiknya, shg dia mencari
perhatian dg jalan yg justru membuat orgtuanya marah.

Apalagi jika anak menginjak usia 2 tahun, yg mana dia baru mulai
mengerti dan belajar bahwa eksistensi dirinya yg ternyata terpisah
dari org lain, shg dia membutuhkan perhatian lebih dari orgtua atau org
lain.

Yg sangat penting adalah kita perlu tahu bgmn perilaku psikologis
anak usia 2 tahunan, shg kita tidak salah dalam menghadapinya.

Sbg sharing saja, banyak hal yg telah kami lakukan utk
mempersiapkan kelahiran anak kedua kami (Afina) yg
berbeda 2 th 10 bln dg kakaknya (Rihan).

Pertama, sebelum Afi lahir :

1. Memperlihatkan foto/rekaman video Rihan waktu masih bayi,
sambil menjelaskan bahwa dia nanti mau punya adik yg seperti dia waktu bayi.
2. Menjelaskan bgmn menyayang adiknya nanti.
3. Menjelaskan hal2 yg menyenangkan, seperti misalnya,
“Nanti kita main sama2 dg adik”, dsb.
4. (apalagi ya sementara yg saya ingat ini)

Setelah kelahiran Afi.

1. Selalu dilibatkan dalam merawat adiknya, seperti mengambilkan
popok, pampers, dll.

2. Lebih memperhatikan dia drpd adiknya. BUKAN sebaliknya !
Dan yg penting lagi meminta seluruh keluarga melakukan hal yg sama,
terutama eyang dan saudara lainnya.
Saya sangat terkesan ketika Afina baru saja lahir, ada seorang nenek
di RS itu yg mendatangi kami, kmd mengatakan, Selamat atas
kelahiran putrinya. Ingat, anda HARUS lebih memperhatikan
KAKAKnya daripada anak kedua ini. Dan itu yg terus kami lakukan.

3. Jangan selalu menjadikan adiknya sebagai obyek utama.
Misalnya, ketika dia bermain bola, dan bolanya hampir kena adiknya,
JANGAN mengatakan, “Jangan dekat2 adik, nanti kena adik”.
Tapi katakan misalnya, “Nanti kena Ibu”, dlsb.

4. Jangan terlalu sering melarangnya bermain/mendekati adiknya.
Kalau mau ditinggal sebentar saja mereka hanya berduaan, katakan,
“Adiknya dijagain ya..”. Dengan begitu dia merasa dipercaya dan
diberi tanggung jawab. Tapi ingat, jika anak pertama masih sekitar
2 tahunan, jangan pernah ditinggal lama, karena dia belum tahu
mana yg aman dan berbahaya bagi adiknya.

5. Jika dia melakukan kesalahan, seperti misalnya memukul adiknya,
jangan dimarahi, tapi jelaskan mengapa tdk boleh memukul.

6. Jika dia melakukan sesuatu yg memang benar2 membahayakan
adiknya, dengan tegas jauhkan dia dari adiknya, dan menasehati dg
tegas utk tidak mengulanginya. Yg penting, jangan menasehatinya
waktu dia sedang marah/nangis, tapi tunggu setelah dia tenang.

7. Mengatakan bahwa adiknya sayang sama dia.
Misalnya, “Mas dicariin sama adik tuh... soalnya adik sayang sama Mas.”

8. Bermain bersama sesering mungkin. Misalnya, memintanya
membacakan/menceritakan buku ke adiknya, menyanyikan lagu, dll.

Itu yg sementara ini saya ingat. Hasilnya cukup memuaskan sekali.
Rihan dan Afina selalu main sama2, shg sering kali mereka tidak
mau tidur siang, tapi maunya mainan terus :(

Tapi, namanya juga anak... berantemnya juga sering sih..he..he..he...

Seperti diatas tadi, utk mengajarkan disiplin dg baik kpd anak usia 2
tahunan,
kita harus tahu perilaku anak usia tsb. Jangan sampai terjadi dimana dg
ketegasan yg salah, anak kita kelihatan 'disiplin', tapi sebenarnya dia
takut dan tertekan.

Utk yg sudah punya buku elektronik (eBook) saya yg berjudul
3 Tahun Pertama yg Menentukan, silahkan dibaca di bagian
tindakan ke-8 dari 10 Tindakan Penting untuk Merangsang
Perkembangan Otak, krn terlalu panjang jika disampaikan
melalui email.

Maaf kalau kepanjangan.

salam,

Taufan


-Original Message-
From: Abi Ihsan [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, February 14, 2003 1:21 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Mau Punya Adek


awal bulan lalu , Anak saya yg berusia 2.5 tahun juga resmi menjadi kakak

Setelah menjadi kakak , kadang ada saja tingkah lakunya tg sepertinya
mencari perhatian , mungkin karena Umminya yg dulunya lengket sam adia ,
sekarang lebih banyak berinteraksi dg si bayi-adiknya. Bahkan kadang si
Kakak mencubit atau bahkan sukam memukul adiknya

BAgaiamana mengatasi hal ini?
Bagaimana pendekatan psikologis kepada sang kakak?

Terimakasih
ABI IHsan

- Original Message -
From: Edi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 14, 2003 6:57 AM
Subject: Re: [balita-anda] Mau Punya Adek


 Teman teman mohon sharingnya


 Anak saya  umur 20 bulan, posisi saat ini ibunya lagi hamil 7 bulan,
 perasaan saya akhir akhir ini anak saya kok gak kaya biasanya, mudah marah
 dan kalo gak diturutin ngambek ,,, saya banyak tanya ama temen temen, dan
 jawaban mereka hampir sama, yaitu si sulung merasa cemburu jadi mencari
 perhatian   bener gak ya, tolong sharingnya. atau memang usia 20 bulan itu
 masa masanya atau gimana


 thanks


-
 Bunga untuk 

[balita-anda] Ada milis Ibu Hamil ?

2003-02-13 Terurut Topik Taufan Surana
Halo semuanya..

Mau nanya nih
Ada milis yg khusus membahas ibu hamil 
atau tidak ya.. ?

Ceritanya...
2 hari lalu saya dan istri, Dewi, ke dokter krn
dia merasa tdk enak badan. Setelah dicek..eh..
ternyata mau punya adik baru nih..

Di luar rencana, tapi ya Alhamdulillah, seneng juga
jadinya, soalnya saya bbrp bulan yll saya beli
buku (bhs jepang) yg berisi program 9 bulan utk
menstimulasi dan berkomunikasi dg anak di
dalam kandungan.
Jadinya pingin nyobain... dan ternyata terkabulkan :)

Nah, kalo ada milis khusus ibu hamil, pingin
nanya-nanya dan sekaligus sharing program ini.

Kalo ada yg tahu, kasih tahu ke saya dong...
lewat japri juga boleh.
Atau, kalo banyak member milis ini yg mau
punya baby, kita bikin baru juga OK :)

Thanks sebelumnya...

salam,

Taufan

-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




[balita-anda] resend: artikel how to start a day care

2003-01-24 Terurut Topik Taufan Surana
Mat pagi semuanya...

File pdf yg kemarin saya kirimkan sepertinya
tercampur font bhs jepang, shg hal pertama
tdk bisa ditampilkan.

Ini saya kirim ulang di attachment.

rgds,

Taufan


howtodaycare.zip
Description: Zip compressed data
-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] resend: artikel how to start a day care

2003-01-24 Terurut Topik Taufan Surana
Maaf

Maunya ke milis DayCare... kok masuknya ke BA.
Masih ngantuk kali...

Mohon maaf utk semuanya..

rgds,

Taufan
www.balitacerdas.com



-Original Message-
From: Taufan Surana [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Saturday, January 25, 2003 9:57 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] resend: artikel how to start a day care


Mat pagi semuanya...

File pdf yg kemarin saya kirimkan sepertinya
tercampur font bhs jepang, shg hal pertama
tdk bisa ditampilkan.

Ini saya kirim ulang di attachment.

rgds,

Taufan

-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card

2003-01-20 Terurut Topik Taufan Surana
Pak Andri,

Mohon maaf, saya tidak punya versi Bhs Indonesianya,
shg tidak punya info judul dan penerbitnya.

Waktu itu (sekitar 2 thn lalu), Ibu Mieke (dari Tigaraksa)
kalo tidak salah punya bukunya, dan banyak yg fotocopi.
Mungkin Ibu Mieke masih mau bantuin lagi ?

Info ttg buku ini bisa dilihat di websitenya Glenn Doman,
http://www.iahp.org/

salam,

Taufan



-Original Message-
From: Andri Salvatori [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, January 20, 2003 6:01 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card


saya juga mo nanya nih Pak Taufan...

dimana ya saya bisa beli buku karangannya Glenn Doman tersebut? Waktu saya
kuliah, saya pernah punya buku tsb, tp skrg dah ilang. Saya dah coba nyari
ke Gramedia  Gunung Agung, tp kok kayaknya gak ada. Mungkin Pak Taufan ato
rekan2 netters yang lain ada yang tau dimana saya bisa mendapatkan buku tsb?
Apa judulnya?  Siapa penerbitnya? Soalnya saya bener2 dah lupa. (Saya beli
buku itu kira2 12 th y.l.)

Terima kasih



-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card

2003-01-15 Terurut Topik Taufan Surana
Ibu Ambar dan yg lain,

Memang banyak sekali yg menanyakan ttg flashcards yg kami
janjikan itu. Dan seperti yg telah dijelaskan melalui newsletter
BabyBrain eZine edisi Januari ini, flashcards Bhs Indonesia-nya
rencananya akan diluncurkan bulan MARET 2003 (semoga bisa
tepat waktu).

Saat ini sedang tahap mendesign gambar yg jumlahnya 100
gambar (10 seri, masing-masing 10 gambar).

Mengenai keterangan detailnya akan disampaikan melalui
newsletter edisi berikutnya. Yg jelas, kami tidak mungkin
memenuhi permintaan seluruh member BabyBrain eZine
yg jumlahnya 4000 org lebih itu.

Kalo begitu, siapa saja yg berhak mendapatkannya ?
Kami sedang memikirkan cara yg seadil-adilnya, walaupun
pasti ada yg kecewa juga :)

Jadi, mohon bersabar ya...

KEMUDIAN,
Jika ingin tahu SALAH SATU MANFAAT flashcards (ada beberapa
dan s.d. saat ini baru satu ini yg sudah saya sampaikan ;
manfaat lainnya akan menyusul jika flashcardsnya sudah siap),
silahkan membaca BabyBrain eZine Edisi Mei 2002, yg memuat
artikel saya yg berjudul :
Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita dengan Cepat dan Pasti !
Tips Ampuh untuk Orangtua yang Keduanya Bekerja

Artikelnya dapat diperoleh dg cara mengirimkan email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Sekian dulu deh...

salam,

Taufan
PS.
Sekali lagi,
Artikel Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita...
dapat diperoleh dg cara mengirimkan email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]



-Original Message-
From: ELISABET AMBAR [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, January 15, 2003 1:46 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card


ngomong-ngomong soal flash card dan dots card saya jadi ingat janjinya pak
taufan di balitacerdas tempo hari. kapan donk kita bisa dapatnya.
tolong dibalas ya pak taufan, soalnya saya kesulitan bikin dots cardnya,
sedangkan kalo flash card saya sudah bikin sendiri tapi saya repot. maklum
kalo siang kerja, sedangkan malamnya sibuk dgn si kecil.

salam,
ibunda andreas
  - Original Message -
  From: Selvi Novianti
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, January 15, 2003 11:06 AM
  Subject: [balita-anda] Tanya Flash Card dan Dot Card


  DH,

  Saya pernhan baca mengenai Flash Card dan Dot Card, kebetulan saya baca
lagi di webnya balita cerdas. Saya mau tanya dimana bisa membeli Flash Card
dan Dot Card itu yah???
  Mungkin ada yang tau.

  Rgds,
  -Ibunya Abel-




--


  -
   Bunga untuk rayakan kelahiran ? 
http://www.indokado.com/kelahiran.html
   Info balita, http://www.balita-anda.com
   Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Terima kasih milis BA (Tokso di usia kehamilan 8 bulan)

2003-01-14 Terurut Topik Taufan Surana
Salam kenal kembali Mama Dewa, dan yg lain yg belum kenal :)

Kalo pengalaman sih tentu saja boleh dicuri :)
Saya sendiri banyak sekali belajar dari teman2 di milis BA ini.

Apalagi setelah kejadian toksoplasma anak kedua saya itu,
saya merasakan bahwa ternyata teman yg baik dan dapat
dipercaya itu tidak selalu harus teman yg kenal langsung dan
saling bisa bertemu.

Teman mll milis BA ini bahkan bisa memberikan banyak nasehat
yg jauh lebih baik drpd teman temu darat.

Itulah manfaat milis BA yg saya rasakan. Makanya, dari banyak
sekali milis yg saya ikuti, milis inilah yg THE BEST !
Manfaatnya benar-benar bisa dirasakan langsung.

Semoga yg lainpun merasakan yg sama.

Terakhir,
Terima kasih juga tentunya buat Bung Rahman yg tetap
setia memberikan fasilitas milis ini kpd kita semua.

salam,

Taufan

-Original Message-
From: Pratiwi Susilowati [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, January 14, 2003 5:38 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan


Salam kenal untuk pak Taufan Surana. Walaupun kita belum saling kenal
diam-diam saya sudah banyak mencuri pengalaman Bapak. terima kasih.

Salam
Mama Dewa


-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] JANGAN DIGUGURKAN ! (Tokso di usia kehamilan 8 bulan)

2003-01-13 Terurut Topik Taufan Surana
Ikutan comment ya...

Anak kedua saya hampir saja digugurkan karena toksoplasma ini.
Waktu itu, kami benar-benar stress berat krn DSA meminta kami
utk segera mengambil keputusan apakah mau diteruskan
atau direlakan.

Berkat nasehat dari BANYAK SEKALI teman-teman milis ini ini
2 tahun yll, dan tentunya juga berkat petunjuk Allah SWT,
kami teruskan kehamilan tsb. Alhamdulillah, puji syukur yg
sebesar-besarnya kepada Allah SWT, Afina lahir dalam keadaan
sempurna, dan di usianya yg 2 tahun ini, kelihatan lebih cerdas
dari Rihan, anak pertama kami.

BAYANGKAN !  Seandainya waktu itu tidak ada nasehat dari
teman-teman milis ini, dan juga petunjukNya, kami pasti akan
menyesal seumur hidup kami. Rasa bersalah akan selalu
membayangi kemanapun kami pergi.

Maksud saya disini, Saya SANGAT TIDAK SETUJU jika
hak hidup si kecil di dalam kandungan itu dirampas HANYA
oleh rasa egois kita yg ketakutan akan ketidaksempurnaan
yg dikhawatirkan tsb.
Apalagi sudah usia 8 bulan.. pengguguran di usia ini
sudah bisa dikatakan sbg pembunuhan !!

Jika memang si kecil harus lahir dalam keadaan yg tidak
sempurna menurut versi orgtua yg khawatir akan keadaan
si kecil (atau lebih tepatnya mungkin kekhawatiran akan
keadaan diri orgtua itu sendiri), itulah keadaan yg telah
diberikan oleh Tuhan si kecil tsb. Biarkanlah Tuhan sendiri
yg menentukan apakah si kecil tsb akan diberi kesempatan
utk hidup panjang atau tidak.

Jika ternyata si kecil harus kembali ke Tuhannya ketika
masih kecil, berbahagialah orgtuanya krn di alam akherat
nanti, dialah yg akan menjadi penolong orgtuanya. Dialah
yg akan menarik tangan kedua orgtuanya utk ikut masuk
ke dalam sorga bersamanya.

BAYANGKAN jika si kecil tsb harus dibunuh !!
Bukan sorga yg didapatnya, tapi justru sebaliknya..

Satu lagi, ada nasehat dari teman milis waktu itu yg SANGAT
menyentuh hati saya dan membuat kami terharu dan
meneteskan air mata... bahkan saat ini ketika saya menulis
email ini. Beliau itu (maaf, saya lupa namanya sekarang)
mengatakan : SIAPA TAHU ANAK ITULAH JUSTRU
YG AKAN MENGANGKAT DERAJAT KELUARGA ANDA!.

BETUL SEKALI !
Kita tidak pernah tahu apa yg dikehendaki oleh Yg Diatas sana.
Janganlah kita mendahului takdirnya dg mengambil keputusan
yg salah.

Itu sedikit share dari saya...

Semoga saja diagnosa dokter tidak benar !

Utk pengobatan, jika ternyata sudah terkena infeksi yg
parah di usia 8 bulan ini, pengobatan utk sembuh 100%
kelihatannya tidak mungkin. Tapi bisa dilakukan terapi
utk membantunya.
TETAPI, jangan menyerah dg keaadaan ini. Yakinlah,
pasti ada sisi baik yg akan diberikan oleh si kecil tsb.

salam dari kami utk teman Ibu Reiko.

Taufan



-Original Message-
From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, January 14, 2003 11:32 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan


Dear Mbak Reiko,

Berdasarkan pengalaman rekan kerja saya yang mengalami tokso, dia tes tokso
sejak usia kandungan 2 bulan, dan setelah diketahui positif mengidap tokso,
maka oleh Dr. kandungan yang juga spesialis tokso segera diobati. Jadi
selama kehamilan dia minum obat untuk melawan virus tokso. Untunglah karena
diobati dari awal, maka bayinya lahir sehat seperti bayi normal lainnya.
Tetapi saya pernah baca di majalah Kartini (kayaknya tahunnya sudah lama),
anak yang dilahirkan tokso menderita cacat buta dan otaknya juga cacat.
Jadi pengobatannya sepertinya harus dilakukan sejak awal kandungan atau
alangkah baiknya sebelum mengandung.
Bukannya saya ingin mengecilkan hati teman Mbak, tetapi ada baiknya bila
terjadi sesuatu hal di luar kehendak kita, sebaiknya bayinya direlakan saja.
Karena ketahuan toksonya juga sudah terlambat, yaitu setelah pembentukan
janin hampir sempurna. Dan toksonya diobati dulu, baru mengandung lagi.
Kasihan nanti bayinya kalau dipaksa hidup dalam keadaan cacat otak dan
matanya kemungkinan bisa buta.

Saya juga pernah bertemu dengan seseorang pengidap tokso di RS YPK, pada
saat saya memeriksakan kehamilan saya, dan oleh DSOG kandungannya harus
dikuret, diobati toksonya, dan baru boleh hamil lagi.

Gitu saja sharing dari saya. Maaf kalau tidak berkenan.

Salam
Lilis


-Original Message-
From: Reiko Abimanyu [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, January 14, 2003 9:26 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [balita-anda] Tokso di usia kehamilan 8 bulan


Dear ibu dan bapak,
Sorry kalo hal ini sering dibahas.
Teman saya dikantor sedang hamil 8 bulan, dan baru ketahuan dari hasil USG
bahwa kepala janin mempunyai ukuran yg besar diluar normal. Dokter
memperkirakan bahwa si janin terinfeksi virus tokso.
Hasil pemeriksaan darah baru akan jadi hari sabtu besok tgl 18 jan.
(Dia juga menyesal kenapa baru sekarang dia tahu bahwa sebelum kehamilan
seharusnya dia melakukan serangkaian test darah).
Segera teman saya mencari referensi ttg tokso di seluruh website internet,
dan hasil 'investigasinya' membuat dia bertambah cemas dan stress.
Bisa tolong share pengalaman dari ibu\bapak yg barangkali pernah 

[balita-anda] Tolong DIRENUNGKAN ! Proses pengguguran bayi

2003-01-13 Terurut Topik Taufan Surana
Rekan2 semua,

Dulu saya pernah menerima email yg berisi ttg proses pengguguran bayi.
Kebetulan saya juga pernah melihat langsung melalui TV di Jepang ini.

Di bawah ini saya forwardkan lagi, supaya menjadi bahan renungan
kita semua sebelum mengambil keputusan yg sangat besar ini.

Semoga bermanfaat.

salam,

Taufan Surana

Ingin meningkatkan kecerdasan anak balita anda ?
Kunjungi www.balitacerdas.com
Atau, kirimkan email kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

fwd:
-
Taufan:
Mengenai tulisan ttg proses pengguguran bayi, ini merupakan pengungkapan
dari rekan di balita-anda juga setelah melihat videonya, dan kebetulan
setelah itu saya melihatnya juga di acara TV di Jepang ini. Bayinya berusia
12 minggu, bayi dari org Amerika. Kami sampai meneteskan airmata waktu
melihatnya secara langsung lewat TV. Betapa mengerikan melihatnya. Mungkin
ini salah satu petunjuk dari Allah SWT, dimana kami bisa melihatnya langsung
pada saat kami sedang bingung ttg bayi kami saat itu. FYI, 90% pengguguran
bayi di Jepang dilakukan oleh pasangan sah suami istri, dan BUKAN karena
pemerkosaan ataupun kriminal lain.

Forwarded message :

Kata temen saya (yg sudah ikut seminar mengenai Aborsi, dgn. pembicara
dr Kusumah) :
Teman-teman... please think twice or maybe thousands if you
want to do aborsi...
merinding daku membacanya...hiihiii.

Kita bisa hadir sendiri di situ, bisa mendengarkan sendiri dan bisa
melihat video yg ditunjukkannya itu.
Dalam seminar itu, dijelaskan secara detil,
proses pertumbuhan dan  perkembangan dari calon janin sampai janin itu
dilahirkan ...
Selain itu, juga ditampilkan secara detil proses ABORSI... Janin yg
awalnya hidupnya damai, tenteram, dan kadang-kadang bergeliat manja
didalam perut ibunya, sekejap mata terusik oleh peralatan-peralatan
ABORTUS.

Di jaman sekarang, dunia kedokteran yg telah banyak mengalami
kemajuan, teknologi yg canggih, yg memungkinkan proses ABORTUS itu
berjalan singkat dan 'aman'.

TAPI BENARKAH PROSES ABORTUS ITU BERJALAN DENGAN 'AMAN'  DAN BIASA-BIASA
SAJA ??? Ukh... seandainya saja kalau  Anda  bisa melihat sendiri
jalannya proses abortus itu... Weukhjhh...
mungkin Anda akan terkejut sekali, muntah-muntah atau mungkin langsung
pingsan. !!!

Bukannya saya ingin melebih-lebihkan, tetapi itulah kenyataan yg ada,
tangan-tangan yg melakukan ABORTUS itu seakan-akan hanya mengeluarkan
segumpal 'sampah' dari perut seorang wanita. DIOBOK-OBOK, DIHISAP,
DIREMUK DAN DITARIK PAKSA KELUAR DAN DIBUANG !

Saya bisa mengatakan seperti ini, karena dalam seminar itu,
ditayangkan video mengenai proses abortus secara detil...
Diawali dengan pelebaran lubang keluar janin sampai sekitar 1 cm
lebih, dengan alat obeng busi. Setelah itu dimasukkan alat pengukur
untuk mengukur kedalaman rahim. Kemudian alat penyedot abortus
dimasukkan ke dalam rahim.
Setelah masuk, alat penyedot dihidupkan, segala cairan dihisap ke
dalam selang, daging-daging yg masih lembek tubuih bayi yang prematur
dan tulang-tulang kecil pun tidak ketinggalan dihisap oleh alat
tersebut.

Lewat layar monitor, walaupun gambarnya agak kabur, namun kita bisa
melihat dengan jelas, terjadi pemberontakan di dalam sana.
Janin itu terus saja bergerak ke sana kemari, berusaha membebaskan
diri,  berusaha melarikan diri. (Tetapi ke mana lagi ia musti lari ???)
Walaupun sudah berusaha keras, tetap saja tidak mampu melawan kuatnya
hisapan alat penyedot tersebut.  Dan akhirnya yg tertinggal hanyalah
bagian kepalanya saja (tengkorak).

Tahap terakhir dari proses ABORTUS adalah dimasukkannya TANG ABORTUS
ke dalam rahim. Tanpa kesulitan, kepala janin yg tersisa itu langsung
tertangkap oleh tang abortus itu, dan ...krek... kepala tsb langsung
diremukkan, trus ditarik keluar dari rahim ibunya.

Dan ini ada beberapa pesan yg disampaikan
oleh Dr. Kusuma: (sejauh saya bisa mengutipnya..)
Saudara-saudara sekalian, kita mungkin sering melihat
penganiayaan-penganiayaan di jalan-jalan, korban senjata tajam, korban
pemerkosaan, dll Pelakunya kita kecam dan kita cap tidak peri
kemanusiaan sama sekali. Pihak berwajib menangkap mereka dan
menghukumnya...
TAPI BAGAIMANA TINDAKAN ABORTUS ???
BUKANKAH HAL INI JUGA SAMA SAJA
Bahkan lebih parah lagi, yg merupakan korban di sini adalah yg tidak
berdaya, yg sangat lemah sekali, yg sangat membutuhkan bantuan orang
lain agar ia bisa hidup... Tapi nyatanya dia diserang, diobok-obok, dan
diremukkan.
Apakah janin itu menerima begitu saja ketika proses abortus itu
berlangsung?

TIDAK. Janin itu bergerak memberontaki, bahkan lewat monitor, kita
bisa melihatnya mulutnya yg selalu ternganga lebar-lebar, BERTERIAK,
JANIN ITU BERTERIAK MINTA TOLONG, TETAPI SIAPAKAH YG BISA MENDENGARNYA,
SIAPAKAH  YG  MENOLONGNYA. YANG ADA HANYA SEBUAH SILENT
SCREAMING...  Kalau  Anda sendiri yg menjadi janin itu, apakah yg
akan/bisa Anda lakukan?

Sungguh kasihan sekali janin itu, dia yg lemah, dia yg tidak tahu
apa-apa, dia yg tidak melakukan kesalahan apa-apa, musti

RE: [balita-anda] bisa apa kita ?

2003-01-09 Terurut Topik Taufan Surana
Komen lagi ah... :)

Utk masalah hak memilih utk tidak memilih di pemilu nanti,
kita tahu, partai yg sekarang berkuasa itu punya anggota tetap
yg banyak dan pasti terus mendukungnya.
Kalo kita tidak menggunakan hal pilih kita, akhirnya mereka lagi yg menang.

Tapi kenyataannya memang cukup sulit sih ya... utk milih
parpol yg tepat.


tfn


-Original Message-
From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, January 10, 2003 10:33 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ?


Betul, bisa apa kita ?
mungkin selain cuma bertereak2 ngomong ini itu, pemilu
nanti kita bisa memilih partai yang tepat.

Kalau dirasa memang tidak ada yang tepat boleh dong
kita memilih tidak memilih' , kita dirumah aja
becanda dengan anak dan istri/suami.

--- Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita
 bisanya cuma berteriak2 ngomong ini itu, toh yang
 diatas sana tetap aja ndablek, sebodo amat dengan
 penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya
 mati kelaparan, kriminalitas, dsb-dsb, yang penting
 aku senang.

 Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah
 dijajah negara lain beratus2 tahun setelah merdeka
 malah lebih parah lagi, lebih mengerikan daripada
 jaman penjajahan dulu.

 Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa
 semoga pemimpin bangsa kita kelak seorang yang
 berkualitas, berkredibilitas dan satu lagi yang
 paling penting harus bermoral dan punya hati nurani.
 Amin.

 Berikut saya copy dari detik.com

 Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan
 Rakyat
 Reporter : Titis Widyatmoko

 detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang
 tidak menerima aksi demo hingga merusak
 simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh Hendardi.
 Menurut Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami
 penderitaan rakyat.
 Menurut Ketua PBHI itu dalam rilisnya yang diterima,
 Jumat (10/1/2003), pernyataan Presiden Megawati itu
 menunjukkan tanda bahwa dia tak mengerti pengorbanan
 rakyat demi kepentingan pemerintahannya, bahkan
 pengorbanan atas pemerintahannya yang korup.
 Pernyataan Megawati itu juga menunjukkan sikapnya
 yang tak menaruh hormat atas pengorbanan dan
 keprihatinan atas penderitaan rakyat yang semakin
 menjadi-jadi. Rakyat diminta terus menerus
 berkorban untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti
 mengapa harus bekorban. Sementara pemerintahannya
 sendiri tak mampu memberikan jaminan apa-apa bagi
 kehidupan rakyat yang lebih baik, ujar Hendardi.
 Ditambahkannya, Megawati tak pantas menceramahi
 rakyat mengenai sebuah bangsa. Sebab, Hendardi
 menilai Mega sama sekali tak mengerti betapa sakit
 dan menderitanya bangsa ini akibat ulah
 pemerintahannya. Bagaimana pula seorang presiden
 yang pemerintahannya menyakiti dan menyengsarakan
 rakyat justru menguliahi bangsanya seabgai bangsa
 setengah dan tak serius menjadi bangsa modern,
 tegas Hendardi.
 Pernyataan Megawati itu sekaligus pula menunjukkan
 bahwa ia secara pribadi tak punya kualitas, apalagi
 kapasitas dan kredibilitas untuk mejadi seorang
 presiden yang mengayomi rakyatnya.
 Ketidapantasan ini juga pernah diucapkannya pada
 beberapa bulan sebelumnya yang menyuruh warganya
 yang berdemonstasi untuk menjadi warga negara yang
 lain. Mengapa tidak Megawati saja menjadi presiden
 negara lain? tukas Hendardi.
 (tis)



  --
  From:   Lilis Suryawati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
  Reply To:   [EMAIL PROTECTED]
  Sent:   Thursday, January 09, 2003 4:14 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject:RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
 
  Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau
 Indonesia itu memang negara yang
  terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di
 SCTV diskusi antara
  presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan
 Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI
  itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan
 BBM, TDL dan Telepon
  sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap
 ongkos produksi, tetapi
  dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya
 siluman) yang cukup material
  jumlahnya.
  Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat
 pemerintah dllnya, kita bisa
  apa rekan2.
  Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para
 pejabat di atas tetap
  tidak bergeming.
  Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita
 kan hidupnya di Indonesia
  sih yang serba birokratis dan tidak transparan.
 Kayaknya negara dunia ketiga
  kan rata2 begitu style-nya he...he...he...
 
  Salam
  Lilis
 
 
  -Original Message-
  From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
 
 
  Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh
 yang gede cuma 1 dong :
  PEMBODOHAN NASIONAL
  teganya mereka ...
  Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan
 ini bisa di share ke pers
  ??
  Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya
 pemerintah membodohi
  kita...
 
 
  - Original Message -
  From: Taufan Surana
 [EMAIL PROTECTED

RE: [balita-anda] Rubella DSOG di RSPP

2003-01-09 Terurut Topik Taufan Surana
Ibunya Haisha,

Di bawah ini saya forwardkan artikel ttg Rubella, dll. (TORCH)
yg pernah dikirimkan oleh Ibu Eqy di milis ini juga.

Semoga bermanfaat.

salam,

Taufan
www.balitacerdas.com

fwd:

TORCH,MEMATIKAN

Infeksi pada kehamilan bisa membuat janin cacat atau mati. Berikut cara
mencegah serta mengobatinya

Lewat surat, seorang ibu berusia 25 tahun dan telah 5 tahun menikah,
mengeluh pada Redaksi mengenai kehamilannya yang selalu berakhir dengan
keguguran. Menurut pemeriksaan dokter, di dalam darahnya terdapat infeksi
toksoplasma dan CMV, yang rupa-rupanya menjadi penyebab janin tak bisa
berkembang dengan baik.

Infeksi yang dialami si ibu, seperti dituturkan dr. Suharyanti, Sp.OG, dari
RSPAD Gatot Subroto Jakarta, tak hanya bisa membuat keguguran tetapi juga
bayi lahir dalam keadaan meninggal, lahir prematur, serta berbagai cacat
bawaan yang sudah dapat diketahui saat kehamilan atau beberapa bulan atau
tahun setelah bayi lahir. Sayangnya, sebagian besar infeksi ini tidak
menunjukkan gejala klinis jelas pada ibu hamil. Padahal, infeksi pada
wanita hamil, 40 persen akan menyebabkan infeksi pada janinnya. Dan makin
dini infeksi itu tertular pada janin, makin berat kerusakan/cacat yang
dialami janin.

ANEKA INFEKSI

Salah satu infeksi yang sering terjadi pada ibu hamil dikenal dengan nama
TORCH singkatan dari Toksoplasmosis, Other ( antara lain HIV, Sipilis,
Klamidia, dll), Rubella, Cytomegalovirus, Herpes. virus Mau tahu satu per
satu?

* Toksoplasmosis

Adalah infeksi yang diakibatkan sejenis parasit Toksoplasma gondii yang
biasanya ditemukan pada kucing. Manusia dapat terinfeksi kuman ini dengan
tiga cara. Pertama, akibat memakan daging setengah matang atau makan
buah-buahan, sayur-sayuran yang sudah dicemari oleh tinja kucing yang
mengandung Oosit, dari ibu kepada bayinya (kongenital). Kedua, melalui
penularan yang terjadi lewat transfusi darah. Ketiga melalui transplantasi
organ.

Pada waktu pertama kali terinfeksi (infeksi primer), tubuh manusia akan
membentuk IgM (Immunoglobulin M) sebagai reaksi terhadap masuknya benda
asing ke dalam tubuh (antigen). IgM ini secara perlahan-lahan akan
menghilang dalam waktu 1-24 bulan kemudian. Tapi ia bisa timbul lagi bila
manusia terinfeksi kembali.

Setelah infeksi pertama tersebut, akan terbentuk IgG (Immunoglobulin G) yang
merupakan suatu zat penangkis atau kekebalan tubuh. Juga merupakan protein
dengan berat molekul besar yang menunjukkan bahwa tubuh kita telah terbentuk
kekebalan.

IgG ini secara teoritis akan menetap di dalam tubuh, hanya saja kadarnya
dapat naik-turun sesuai kondisi kesehatan. Infeksi toksoplasmosis ini bisa
menyerang siapa saja. Namun akan lebih serius masalahnya bila menyerang
wanita yang sedang hamil. Ibu yang terserang toksoplasmosis, proses
pembuahan serta pertumbuhan janinnya bisa terganggu. Infeksi ini dapat
mengakibatkan abortus, lahir mati, cacat otak, kelainan mata atau
pertumbuhan janin terhambat, kata Suharyanti.

Usia kehamilan saat infeksi terjadi merupakan faktor yang perlu
diperhatikan. Makin awal infeksi tersebut terjadi, maka makin parah
dampaknya bagi janin. Namun risiko infeksi pada janin bertambah dengan
berlanjutnya uisa kehamilan. Sebagai gambaran, ibu hamil yang terinfeksi
pada trimester I, menyebabkan 17 persen bayinya terinfeksi. Sekitar 60
persen dari bayi yang terinfeksi ini mengalami toksoplasmosis berat dan 40
persen sisanya ringan. Sedang infeksi pada trimester II, menyebabkan 24
persen bayi terinfeksi. Dari jumlah itu 30 persen terkena toksoplasmosis
berat. Kemudian infeksi pada trimester III, menyebabkan sebagian besar atau
62 persen bayi terinfeksi. Tapi tidak satu pun terkena toksoplasmosis berat.
Jelasnya, semakin lanjut usia kehamilan terinfeksi, semakin kecil dampak
yang ditimbulkan pada janin.

Sayangnya, sebagian besar kasus infeksi toksoplasmosis tidak menunjukkan
gejala klinik. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah seorang ibu
terinfeksi atau tidak, adalah pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini akan
menunjukkan adanya parasit, yaitu Toksoplasma gondii. Bila wanita hamil
terkena infeksi akut dengan toksoplasma (IgM positif), perlu dilakukan
pemeriksaan IgA dan tes afiditas untuk memastikan apakah janinnya juga
terinfeksi, tambah Suharyanti.

Perkembangan ilmu akhir-akhir ini telah memungkinkan untuk memeriksa adanya
infeksi pada janin. Bahan pemeriksaan dapat diambil dari cairan ketuban,
pemeriksaan contoh darah janin atau darah ibu. Pemeriksaan ini dapat juga
dilanjutkan dengan USG secara berkala. Bila ibu atau janin terbukti
terinfeksi, dokter dapat memberikan obat-obat antibiotik. Namun bila janin
menunjukkan tanda-tanda kecacatan, seorang ibu dapat memutuskan, ingin
meneruskan kehamilan atau tidak.

Untuk mencegah toksoplasma, terutama pada wanita hamil, sebaiknya jangan
sekali-sekali membersihkan kotoran kucing atau hewan peliharaan lainnya
tanpa sarung tangan. Bila perlu, mintalah bantuan orang lain. Jika Anda
penggemar daging, masaklah hingga matang. Cucilah dengan air yang mengalir

[balita-anda] Anak batita sakit gigi ?

2003-01-09 Terurut Topik Taufan Surana
Halo semuanya,

Ada info menarik nih..

Di sebuah artikel ttg perkembangan anak di Jepang,
dikatakan bahwa anak di bawah TIGA TAHUN seharusnya
TIDAK terkena sakit gigi, krn di dalam anak batita belum
ada kuman peyebab sakit gigi.

Nah, jika ternyata ada yg terkena, berarti itu didapat
dari orang lain spt misalnya makan dg sendok yg sama,
gosok gigi dg sikat gigi yg sama, dsb.

Saya tidak tahu pasti ttg hal ini, tapi kita bisa berjaga-jaga
dg tidak melakukan hal-hal di atas tadi.
Mungkin ada dr gigi disini yg bisa menjelaskan lebih detail lagi ?

Tapi, ambil saja manfaatnya..
Lebih baik mencegah daripada mengobati katanya iklan loh :)

Semoga bermanfaat.

salam,


Ingin meningkatkan kecerdasan anak balita anda ?
Kunjungi www.balitacerdas.com
Atau, kirimkan email kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]



-
 Bunga untuk rayakan kelahiran ?  http://www.indokado.com/kelahiran.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Bagaimana menganjar anak tidak mencoret dinding

2003-01-05 Terurut Topik Taufan Surana
Sedikit cerita aja...

Di TV jepang baru-baru ini, seorang penulis komik terkenal (dan sangat kaya
tentunya.. :)
bercerita bahwa waktu kecil dia diijinkan oleh orangtuanya mencoret-coret
dimana
saja dia suka, termasuk di sel. dinding rumahnya.
Karena bakatnya tersalurkan, akhirnya dia menjadi penulis komik yg sangat
laku.
Kita semua tahu, komik di jepang sangat terkenal, dan film2 kartunnya
ditayangkan
hampir di seluruh TV di dunia.

Nah, ada yg mau mengikutinya ?? :)

salam,

Taufan

-Original Message-
From: Afiyati Reno [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, January 06, 2003 11:35 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Bagaimana menganjar anak tidak mencoret dinding


Dear ibu dan bapak,
Soal corat-coret anak, saya jadi ingat ada temen saya yang punya anak 2
orang: 4 dan 1,5 tahun yang keduanya suka menggambar juga didinding.
Karena capek melarang, akhirnya temen saya dan suaminya sepakat untuk
membiarkan saja kedua anaknya 'berkreasi' di dinding rumah mereka. Mereka
pikir, nanti kalau anak-anak sudah agak besar dan tidak mau lagi menggambar
didinding, mereka akan men-cat ulang seluruh rumah.

Alhasil, seluruh dinding rumah tanpa terkecuali, kamar tidur, ruang tamu,
pokoknya semua, penuh dengan hasil karya kedua anak mereka. Mungkin karena
tersalurkan, atau memang karena bakat anak-anak mereka, gambar yang dibuat
ada yang bagus juga.
Yang 'sedikit tidak bagus' dibuat oleh yang kecil (gambar abstrak, katanya).
Dan dengan bangganya teman saya itu mengatakan kepada setiap tamu, bahwa itu
adalah hasil karya anaknya.
Tapi sekarang dengan seijin kedua anaknya, teman saya sudah mencat ulang
semua dinding rumah. Karena anaknya sudah mau menggambar dikertas saja.
Nah mungkin ada diantara netters yang mau meniru cara ini? Kayaknya oke juga
ya?
Semoga bermanfaat.
Salam.
Afie.


-
 Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free!  
http://www.indokado.com/parcel2002.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] e-book taufan surana

2002-12-22 Terurut Topik Taufan Surana
Ibu Vanesa, dan teman-teman milis BA semuanya...

Jika ingin tahu tentang ebook saya yg berjudul 3 Tahun Pertama yg
Menentukan,
informasinya bisa diperoleh dg cara akses ke :
www.balitacerdas.com

atau, dg mengirimkan email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Sebagai gambaran saja, isinya antara lain adalah :
(saya forwardkan saja dari website balitacerdas.com)

PERTAMA :
BAGAIMANA otak bayi anda dibentuk, faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi pertumbuhannya, dan pada umur berapa otak anak anda
mencapai sebuah periode yang sangat menentukan bagi kehidupannya
selanjutnya.

KEDUA :
BAGAIMANA tiap-tiap bagian otak bekerja dan fungsi apa yang
dikendalikannya, serta hal-hal apa yang perlu anda lakukan dan
perhatikan untuk membantu perkembangannya.

KETIGA :
OTAK berkembang dengan urutan waktu yang sesuai dengan kebutuhannya.
Periode ini dikenal dengan istilah 'periode peka' pada pertumbuhan
anak. Apa saja dan kapan periode tersebut muncul?

KEEMPAT :
10 TINDAKAN penting yang akan merangsang perkembangan otak anak dan
membuat anak anda berkembang dengan sehat, baik secara fisik maupun
mental dan emosi. 10 tindakan yang kelihatannya sepele dan sederhana
ini akan mengejutkan anda, karena sebenarnya anda tahu mengenai hal ini
tetapi anda tidak pernah menyadarinya.

KELIMA :
DISIPLIN. Di eBook ini, anda akan menemukan sebuah cara sederhana
tetapi sangat efektif yang mana cara ini tidak pernah ditulis di sebuah
bukupun dari begitu banyak buku yang sudah saya baca.

KEENAM :
METODE untuk memonitor seluruh kegiatan anak anda bersama pengasuhnya.
Untuk para orangtua yang kedua-duanya bekerja, di dalam buku ini kami
berikan sebuah metode simpel untuk memonitor seluruh kegiatan anak
anda, tepat seperti yang anda inginkan.

KETUJUH :
DAFTAR LENGKAP stimulasi-stimulasi yang perlu anda berikan kepada anak
anda sesuai dengan usianya. Stimulasi ini mencakup stimulasi untuk
perkembangan emosi, kebiasaan/rutinitas, indera, koordinasi gerakan dan
kemampuan bahasa.

KEDELAPAN :
9 KATEGORI Kemampuan Anak dalam Kesiapannya untuk Sekolah.

KESEMBILAN :
3 HAL untuk melindungi kepala dan otak anak anda. Sekali anda melakukan
kesalahan sehingga kepala dan otak anak anda terganggu perkembangannya,
maka hanya penyesalan yang akan anda peroleh.


salam,

Taufan


-Original Message-
From: vanesa [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Saturday, December 21, 2002 12:54 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] e-book taufan surana


ada yg bisa bantu gimana saya bisa mendapatkannya dan kalo ada yg udah baca,
boleh nggak minta info resensi singkat nya ?


-
 Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free!  
http://www.indokado.com/parcel2002.html
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Pemanasan lewat microwave u/ baby (RE: [balita-anda] Produk Gerber)

2002-09-05 Terurut Topik Taufan Surana

Halo,

Ikutan sharing tapi singkat saja.
Kalo panjang, nanti jadi pelajaran fisika deh.. :)

Mungkin perlu dikoreksi istilah RADIASI disini.
Radiasi TIDAK selalu mempunyai arti NEGATIF.

Radiasi yg di microwave itu kan radiasi gelombang elektro
yg dirubah menjadi panas.

Sedangkan radiasi yg dikhawatirkan oleh Ibu Sri itu
adalah radiasi nuklir yg ada di proses photo rontgen
(tapi inipun masih cukup aman), atau di PLTN (utk skala
besar).

Intinya, microwave (jika digunakan dg benar, spt mis. tutup
gerber-nya harus dibuka, dsb.) sangat aman,
dan tidak mengandung radiasi yg merusak tubuh manusia.

salam,

Taufan
www.balitacerdas.com



-Original Message-
From: Farah Saladini [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, September 05, 2002 3:50 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Pemanasan lewat microwave u/ baby (RE:
[balita-anda] Produk Gerber)


Bpk/Ibu

Terus pakai apa untuk menghangatkan Produk Gerber yang dalam kemasan
tersebut.

Tks

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 05 September 2002 13:21
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Pemanasan lewat microwave u/ baby (RE:
[balita-anda] Produk Gerber)

Bapak/ibu - sebaiknya makanan untuk bayi tidak dipanaskan lewat microwave.
Bukankah alat ini mempunyai radiasi.
sri

-Original Message-
From: Farah Saladini [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, 5 September 2002 13:58
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Produk Gerber


Dear All

Saya juga pingin nanya kalau pakai produk Gerber dipanasi di microwave
berapa menit dan harus habis berapa hari setelah dibuka.

Sekian dan terima kasih.

Salam
Mamanya Rizal  Rizky



-Original Message-
From: niken dhamayanti [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 04 September 2002 21:59
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Produk Gerber


Hallo,
ada di MahakamShoppe jalan Mahakam, menurut saya koleksinya sangat lengkap.
Salam,
Niken
 Sonya Chaterina wrote:Dear netters,

Saya mau tanya kalo beli produk Gerber di mana yah?
Trus jenis2nya apa aja?
Maaf kalo udah pernah dibahas.
Thanks before

salam,
mamanya Kayra


--- Yang Mudah dan Menghibur
-
Hosting menjadi mudah dan murah hanya di PlasaCom. Klik http://idc.plasa.com
F1 Mania!! Ikuti F1 Game di Obelix Game Corner di
http://www.plasa.com/infotel/f1.html

---



-
Do You Yahoo!?
Yahoo! Finance - Get real-time stock quotes

-

 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik,
http://www.indokado.com/

 Info balita, http://www.balita-anda.com

 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


- 
Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik,
http://www.indokado.com/  Info balita, http://www.balita-anda.com  Stop
berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Re : Sharing

2002-09-05 Terurut Topik Taufan Surana

Ikutan sharing

Apa yg disampaikan Ibu Lilis sangat baik sekali.
Saya setuju banget :)

Kita perlu selalu sadar, rasa sayang yg seperti apa
yg harus kita berikan kpd anak. Membiarkan anak
menangis krn permintaannya yg tidak mungkin kita
ikuti juga mrpk bentuk kasih sayang.

Cerita ttg teman Ibu Lilis yg terlalu sayang sama
anak tapi salah menerapkannya sering sekali kita
lihat di sekitar kita.

Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja...
Walaupun permintaan anak tsb bisa dituruti, tapi
kalo menurut kita tdk perlu dituruti, maka kita
harus konsekuen utk tetap tdk menurutinya
pada SAAT ITU.
Artinya, jangan sampai kita bilang tidak, tetapi
begitu anak nangis keras2, terus jadinya kita
turuti kemauannya. Hal ini tdk baik utk melatih
disiplin anak. Kalo memang tidak.. ya tidak.
Tapi, kalo memang perlu dituruti, kita turuti sejak
awal.

Kmd, kalo anak bangun tengah malam, itu hal yg wajar.
Tapi cukup sulit menentukan kenapa dia tiba2 nangis
ketika bangun.
Kalo anak saya yg kedua, Afi (20 bln), biasanya kalo
dia bangun, langsung saya tawarkan minum. Kalo
memang dia haus, begitu minum langsung tidur lagi.
Tapi kalo alasannya tdk jelas, biasanya dia cuma minta
keluar kamar. Begitu keluar, minta masuk lagi..., dst.
Jadi kitalah yg perlu bersabar.

Yg penting (dan ini cukup sulit..) kalo anak sedang rewel/
marah, kita orgtua jangan sampai ikutan rewel/marah2 juga.
Kalo saya sih... kalo misalnya istri saya sdh mulai mau
emosi ikutan marah, biasanya langsung saya ambil
anak saya itu. Begitu juga sebaliknya.
Biasanya, yg pegang pertama kali begitu anak rewel
cenderung mudah keluar rasa emosi marahnya.
Apalagi kalo lagi capek, wah.. gampang sekali
emosi itu keluar. Iya enggak ?

Jadi, kerjasama orgtua cukup penting utk menghindari
kesalahan mengasuh anak.

Itu sharing dr saya...

Mari kita belajar lebih banyak lagi ilmu mengasuh anak.
Apalagi kalo anak sdh diatas 4 thn, seperti anak pertama
saya, Rihan, banyak sekali hal2 baru yg tidak kita alami
sebelumnya... dan pengendalian emosi terasa sangat
penting sekali menghadapi anak seusia tsb.
Buat rekan2 yg punya anak seusia Rihan pasti sedang
mengalaminya juga.
Utk yg belum, siap-siap aja deh... :)

salam

Taufan
www.balitacerdas.com


-Original Message-
From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, September 05, 2002 4:43 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Re : Sharing


Dear Mama AM,

Saya rasa tidak perlu dikhawatirkan Mbak...kalau anak nangis (sorry nich
jadi kelihatan sok tahu he..he..he..) tinggal digendong saja dan dibujuk
dengan kata2 halus. Memang pengalaman pertama kita punya anak bisa bikin
kita stress, terutama kalau dia menangis terus...Kalau saya sich pada
prinsipnya kalau kemauan sang anak memang bisa dan pantas diturut, saya akan
turuti, tetapi ada tapinya nich kalau permintaanya tidak pantas saya turuti
saya tidak mau menurutinya, walaupun dia menangis tersedu-sedu...
Saya akan diamkan sesaat untuk memberikan kesempatan dia melampiaskan
emosinya, kemudian baru kita gendong dan bujuk dia supaya tidak
menangis...Hal ini sudah saya mulai sejak anak saya berusia 1 tahunan
lebih...

Kadang2 memang kita sebagai orang tua merasa tidak tega, tetapi kalau anak
itu terlalu dituruti dia akan menjadi manja dan keras kepala. Saya lihat
teman saya sendiri, sampai saat ini usia anaknya sudah 4 tahun (wanita),
minum susu mesti digendong mamanya dan disuapi sesendok demi sesendok, makan
pagi saja minumnya fanta. Weleh...weleh kalau sudah begini gimana jadinya,
saya sendiri sering kasihan lihat dia.
Hal ini karena sejak kecil anaknya itu disayang sekali sama teman saya,
tidak boleh sering2 nangis atau dimarahi gitu

Sorry nich kepanjangan kali yach...


Salam
Lilis


-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Flash Card

2002-08-02 Terurut Topik Taufan Surana

Menambahkan keterangan Pak Siswono,

Kartu bergambar tsb diberi nama flashcard jika
cara menunjukkan ke anak dg cara flashing, yaitu
ditunjukkan gambar dan tulisannya dg cepat,
kira-kira 1 detik per gambar atau kata/tulisan.

Jadi, sebenarnya kartu apapun bisa digunakan
menjadi flashcard.
Kalau tidak di-flash, namanya ya kartu bergambar
biasa :)

Afi, anak kedua saya, punya buku gambar binatang dan ada tulisan
nama binatangnya. Sekali-sekali saya tunjukkan
buku tsb dg flashing per halamannya ke Afi.
Dia cukup senang dg variasi spt itu.

Dg begitu anak tdk bosan dg hal yg monoton dlm
bermain dg bukunya.

salam,

Taufan Surana
www.balitacerdas.com




-Original Message-
From: sw [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, August 02, 2002 6:26 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Flash Card


Mbak Dian,

Flash card itu berupa kartu yang berisi gambar dan tulisan dari arti
gambar tsb. Misal pada kartu tsb berisi gambar gajah dan pada bagian
bawahnya akan ada tulisan GAJAH (ada juga yang dicetak di bagian
belakangnya).

Selain itu ada modifikasi flash card lainnya yaitu dengan kombinasi
serupa puzzle yang sangat SEDERHANA, yaitu dengan memisahkan antara
gambar dan tulisan yang bisa dicocokkan.

Flash card ini sangat membantu anak untuk mengenal sebuah objek berupa
benada berupa bentuk/warna/binatang/angka dll. Sekaligus juga pengenalan
terhadap kata dan melatih anak untuk dapat membaca.

Mudah-mudahan sharing ini bermanfaat.

salam,
sw
[EMAIL PROTECTED]


Jurusan Sistem Informasi
Universitas Bina Nusantara - Jakarta


-Original Message-
From: dian mira [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 02 Agustus 2002 15:32
To: Balita-Anda (E-mail)
Subject: [balita-anda] Flash Card

Dear All,

Ikutan dong. Flash Card itu seperti apa sih? dia itu merupakan satu buku
atau perlembar? trus untuk anak usia berapa sebenarnya?
Anak Saya umur 16 bln sangat senang klu Saya suka main tebak-tebakan
gambar
( ya hewan, benda ). Nah kartu ini bentuknya perlembar dan itu adalah
bonus
dari majalah Ayahbunda. Saya tanya Mana gambar Ikan? dia lgs tunjuk
gambar
Ikan dari sekian banyak gambar yg ada. Apa itu yg dinamakan flash card?
MAaf
ya SAya banyak tanya.

Bundanya RAnia





-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




RE: [balita-anda] Flash Card

2002-08-02 Terurut Topik Taufan Surana
He..he..he memang awalnya begitu Pak Edy kalau
si kecilnya sdh mulai bisa gerak aktif. Makanya baik sekali
jika bisa dimulai mainan flashcard ini waktu si kecilnya 
masih "bayi" shg sdh terbiasa jadinya.

Kalau sdh terlanjur besar, Si Kecil perlu dikasih contoh 
dulu bgmn cara mainnya.
Jadi, biarkan dia ngeliatin kita/orgtua berdua main dulu.

Terus, kalau mau main flashcards, BERITAHU dulu bahwa
kita akan main flashcard. Jangan langsung tiba2 kita
nunjukin kartunya dg cepat. Anak akan tidak siap mental,
dan akhirnya tdk konsentrasi.

Utk membiasakan, bisa dimulai pagi hari waktu si kecil
begitu bangun tidur.

Kondisi ini menurut Metode Shichida sangat baik, krn anak masih
secara penuh memancarkan gelombang alpha atau theta
dari otaknya, yg mrpk kondisi sangat baik utk menerima
informasi secara cepat.


Ket. lengkapnya akan saya tulis di newsletter BabyBrain eZine
edisi bulan Agustus ini.

Ditunggu saja ya  dan seperti juga selama ini, kayaknya
tidak perlu di-forward ke milis BA ini krn sbgan besar member
milis BA ini juga member BabyBrain eZine :)

salam,

Taufan Surana
www.balitacerdas.com


-Original Message-
From: Edy Subrata [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, August 02, 2002 6:54 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Flash Card 


Pak Taufan,

Terimakasih atas penjelasannya. Tapi bukankah kalau ditunjukkan seperti itu
(flashing), biasanya anak-anak akan berusaha memegang sendiri (pertama mau
pegang yang ditunjukkan dan bahkan lalu mau pegang semua) sehingga akhirnya
jadi gambar biasa ?

Salam,
Edy

-Original Message-----
From: Taufan Surana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
Sent: Friday, August 02, 2002 4:51 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Flash Card 


Menambahkan keterangan Pak Siswono,

Kartu bergambar tsb diberi nama flashcard jika
cara menunjukkan ke anak dg cara flashing, yaitu
ditunjukkan gambar dan tulisannya dg cepat,
kira-kira 1 detik per gambar atau kata/tulisan.

Jadi, sebenarnya kartu apapun bisa digunakan
menjadi flashcard.
Kalau tidak di-flash, namanya ya kartu bergambar
biasa :)

Afi, anak kedua saya, punya buku gambar binatang dan ada tulisan nama
binatangnya. Sekali-sekali saya tunjukkan buku tsb dg flashing per
halamannya ke Afi. Dia cukup senang dg variasi spt itu.

Dg begitu anak tdk bosan dg hal yg monoton dlm
bermain dg bukunya.

salam,

Taufan Surana
www.balitacerdas.com




-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]