[budaya_tionghua] Re: Qigong

2006-03-30 Terurut Topik rene chan

Terimakasih Pink lotus atas info nya, berhubung saya tidak ber
domisili di Jkt, maka saya hanya minta website atau buku2 saja yg bisa
membahas Qigong. Zhen Qi ini tampak nya tidak sama dgn Qi gong,
walaupun sama2 pelatihan napas, entah kurang jelas dimana perbedaan nya.
Hal2 spt ini lah yg ingin saya diskusikan dengan rekan2 lain yg lebih
mengerti Qigong utk self healing.

Saya ada info Yayasan Zhen Qi yg di Sunter, utk sdr. Rudy utomo,
alamatnya di jl. Agung Utara 1 Blok A2 no.27
Sunter Podomoro
Telp nya, 6530 7518.

rgds. rc




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> suheng, apakah ada yg memiliki alamat yg di sunter...atawa kontak
no.
> 
> thanks
> 
> - Original Message - 
> From: "pinklotus3000" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, March 29, 2006 1:54 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Qigong
> 
> 
> > coba aja tanya yayasan sheng qi indonesia, yang dipopulerkan oleh
> > Prof.Lie Shao Bo(kalo gak salah)..yang ada di daerah SUNTER.
> > 
> > teknik sheng qi ini katanya mirip sekale atau bisa dibilang sama
> > dengan teknik memandu qi dari quan zhen taoism.
> > 
> > Salam
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "rene chan"  wrote:
> >>
> >>
>






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Stop Kamp konsentrasi Sujiatun

2006-03-30 Terurut Topik mnm
:)) ..


kita sama sama
> hindari karma buruk dari pikiran dan perbuatan, sesuai ajaran Sang
> Buddha.
===

walah, walaaah , kalau begini bearti si falun gong
sekarang teh sedang menerima karma buruknya sendiri dong !!

:)) ..


- Original Message -
From: tan_ryan_alexander <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, March 31, 2006 3:18 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Stop Kamp konsentrasi Sujiatun


> Yah, sifat milist emang minim fakta dan orang bisa posting posting
> pendapat pribadinya yah. tapi demi kebaikan semuanya, janganlah
> memulai fitnah di milist ini (ttg organisasi bersenjata) karena
> fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kalo ada orang fitnahin kita
> juga kita pasti sedih khan? so, please, be wise. kita sama sama
> hindari karma buruk dari pikiran dan perbuatan, sesuai ajaran Sang
> Buddha.
>
> Tapi saya merasa  mereka (praktisi FG) bukan minta dukungan dari
> women, lagian women bisa apa juga ? mereka sudah 7 tahun meminta
> penindasan dihentikan juga tetap aja berlagnsung.  Ah..rakyat kecil
> selalu jadi sasaran dari penguasa.
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "skala selaras"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Kok heran ya, begitu hebatnya FLG, sehingga perlu dibuat sebuah
> kamp
> > konsentrasi? agama besar yang lain boleh ngiri nih, pasti anggota
> kalian
> > kurang militan!
> >
> > Dan ada sebuah berita penting:  saat ini, FLG sedang menyusun
> sebuah
> > organisasi bersenjata, untuk menyusun pemberontakkan ala Taiping
> Tianguo.
> > pusat latihannya ada di Klaten- Jawa Tengah. (belive it or not---)
> >
> > Moderator, mengapa kebobolan lagi?
> >
> > - Original Message -
> > From: "Hai Jin" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: "Budaya Tionghua" 
> > Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM
> > Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
> >
> >
> > > Rekan-rekan anggota milis BT,
> > >
> > > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya
> sekali
> > > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong
> atau
> > > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat
> > > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan.
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
>
> .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun

2006-03-30 Terurut Topik mnm
:(( ..

walah, walah ! kalau memang benar berita ini,
dibodo-bodoin amat women oleh si falun gong, women jangan mau lagi jadi
tumbalnya si pemimpin falun gong itu ! tapi, mari women ber-taici-ria saja
!!

maaf yah, mungkin wo terlalu keras, tapi memang women harus TEGAS !!

:)) ..

- Original Message -
From: melani chia <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, March 31, 2006 10:11 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun


> Bukannya si bos falungong hidup mewah di USA???, dan tenang2 saja.
>
> mnm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  :)) ..
>
> wo sendiri tidak ngerti soal falun gong, hanya dengar dilarang di cina,
dan
> sekarang ditambah lagi berita yang se-akan2 patut mendapat dukungan dari
> women semua, tapi aneh juga, yah, sebaiknya pemimpin falun gong nya
> sendirilah, yang tampil secara jantan di depan umum, lalu berdebat
langsung
> dengan pemerintah cina nya secara terbuka.
>
> yang wo sesalkan, kenapa pemimpinnya falun gong, yang bisanya hanya selalu
> mengorbankan pengikut2nya saja untuk maju, yang jadi penerima penderitaan
> penindasan pemerintah cina saja, ayo dong tampil didepan umum, dan bela
dong
> kalau merasa sendirinya sudah benar mah, yang tidak selalu hanya bisa
> mengorbankan pengikutnya untuk menjadikan tumbalnya saja.
>
> maaf, kalau ada kata2 yang tidak berkenan, yang hanya karena sudah en-nek
> mendengar tentang penindas ke falun gong teh.
>
> :)) ..
>
>
>
> - Original Message -
> From: Hai Jin <[EMAIL PROTECTED]>
> To: Budaya Tionghua 
> Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
>
>
> > Rekan-rekan anggota milis BT,
> >
> > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali
> > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau
> > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat
> > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan.
> >
> > Mungkin sebagian anggota milis sudah mengetahui berita akhir-akhir ini
> > yang mengemparkan di China yakni tentang keberadaan kamp konsentrasi
> > rahasia di Sujiatun, Shenyang, provinsi Liaoning. Hati saya sungguh
> > sedih membayangkan penderitaan orang lain yang mengalami penyiksaan
> > begitu kejam.
> >
> > Saya memberanikan diri untuk mengabarkan tentang kejahatan di Sujiatun
> > ke milis ini (dengan resiko mungkin saya akan ditertawain, dimarahi,
> > ataupun diolok-olok), adalah sekali lagi mengetuk hati nurani
> > teman-teman sekalian, dengan berbagai cara agar membantu menghentikan
> > kekejaman ini. Cara-cara yang bisa digunakan adalah menandatangani
> > petisi (bila memungkinkan), memberitahu kepada semua orang tentang
> > kejahatan ini sehingga kejahatan bisa dikekang. Dan yang paling
> > penting adalah hati nurani kita tidak menyetujui dengan kekejaman
> > ini. Ini adalah cara yang paling damai untuk melawan kejahatan.
> >
> > Negeri Tiongkok, tanah leluhur orang-orang Tionghoa sedang mengalami
> > tragedi yang paling kelam. Rakyatnya yang tidak melakukan kesalahan
> > dan tidak bersenjata, namun harus menghadapi penyiksaan yang tak
> > berdasar hanya karena mereka percaya pada Sejati, Baik dan Sabar.
> > Pengacara Gao Zhisheng dan rekan-rekannya, yang ingin membela rakyat
> > yang tak bersalah itu, juga mengalami tekanan berat dan ditindas.
> > Dimanakah keadilan bagi rakyat Tiongkok? Tragedi rakyat Tiongkok
> > kapan akan berakhir? Waktu yang akan menjawabnya.
> >
> > Namun, apakah kita hanya berdiam diri saja? Melihat namun tidak
> > melihat, mendengar namun tidak mendengar, takut kepentingan kita
> > mengalami kerugian? Atau takut sang penguasa yang sangat bengis?
> > Ataukah hati nurani kita sendiri sudah tumpul?
> >
> > Dari sejarah kita mengetahui tentang pembunuhan dan pembantaian
> > manusia di kamp konsentrasi Nazi, killing fieldnya Vietnam,
> > pembantaian orang Nanjing oleh tentara Jepang, dan masih banyak lagi
> > di seluruh dunia, semua orang mengutuk dan berharap agar tragedi
> > tidak terulang kembali. Sekarang tragedi sedang terjadi di negeri
> > Tiongkok yang notabene adalah negeri leluhur dari Budaya Tionghoa
> > ini.
> >
> > Ini hanya sekedar unek-unek saya.
> >
> > Latar belakang kamp konsentrasi rahasia di Sujiatun:
> >
> > Menurut seorang mantan jurnalis, bahwa di Sujiatun terdapat sebuah
> > kamp konsentrasi rahasia. Didalam kamp tersebut terdapat krematorium
> > dan banyak dokter yang tinggal didalam sana. Pintu gerbangnya selalu
> > tertutup, dan selama 2 sampai 3 hari tidak ada seorangpun atau
> > kendaraan yang lalu lalang. Diperkirakan ada 6.000 praktisi Falun
> > Gong ditahan di sana. Praktisi FG yang ditahan di penjara Dabei, Kamp
> > Kerja Paksa Masanjia dan penjara lainnya dikumpulkan di Sujiatun.
> > Praktisi disiksa kemudian organ tubuh mereka diambil untuk dijual ke
> > pasar untuk mendapatkan keuntungan. Pada saat pengambilan organ,
> > seringkali si korban belum mati, sehingga membuat penderitaan yang
> > sangat luar b

Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun

2006-03-30 Terurut Topik melani chia
Bukannya si bos falungong hidup mewah di USA???, dan tenang2 saja.

mnm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  :)) ..

wo sendiri tidak ngerti soal falun gong, hanya dengar dilarang di cina, dan
sekarang ditambah lagi berita yang se-akan2 patut mendapat dukungan dari
women semua, tapi aneh juga, yah, sebaiknya pemimpin falun gong nya
sendirilah, yang tampil secara jantan di depan umum, lalu berdebat langsung
dengan pemerintah cina nya secara terbuka.

yang wo sesalkan, kenapa pemimpinnya falun gong, yang bisanya hanya selalu
mengorbankan pengikut2nya saja untuk maju, yang jadi penerima penderitaan
penindasan pemerintah cina saja, ayo dong tampil didepan umum, dan bela dong
kalau merasa sendirinya sudah benar mah, yang tidak selalu hanya bisa
mengorbankan pengikutnya untuk menjadikan tumbalnya saja.

maaf, kalau ada kata2 yang tidak berkenan, yang hanya karena sudah en-nek
mendengar tentang penindas ke falun gong teh.

:)) ..



- Original Message -
From: Hai Jin <[EMAIL PROTECTED]>
To: Budaya Tionghua 
Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM
Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun


> Rekan-rekan anggota milis BT,
>
> Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali
> lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau
> mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat
> marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan.
>
> Mungkin sebagian anggota milis sudah mengetahui berita akhir-akhir ini
> yang mengemparkan di China yakni tentang keberadaan kamp konsentrasi
> rahasia di Sujiatun, Shenyang, provinsi Liaoning. Hati saya sungguh
> sedih membayangkan penderitaan orang lain yang mengalami penyiksaan
> begitu kejam.
>
> Saya memberanikan diri untuk mengabarkan tentang kejahatan di Sujiatun
> ke milis ini (dengan resiko mungkin saya akan ditertawain, dimarahi,
> ataupun diolok-olok), adalah sekali lagi mengetuk hati nurani
> teman-teman sekalian, dengan berbagai cara agar membantu menghentikan
> kekejaman ini. Cara-cara yang bisa digunakan adalah menandatangani
> petisi (bila memungkinkan), memberitahu kepada semua orang tentang
> kejahatan ini sehingga kejahatan bisa dikekang. Dan yang paling
> penting adalah hati nurani kita tidak menyetujui dengan kekejaman
> ini. Ini adalah cara yang paling damai untuk melawan kejahatan.
>
> Negeri Tiongkok, tanah leluhur orang-orang Tionghoa sedang mengalami
> tragedi yang paling kelam. Rakyatnya yang tidak melakukan kesalahan
> dan tidak bersenjata, namun harus menghadapi penyiksaan yang tak
> berdasar hanya karena mereka percaya pada Sejati, Baik dan Sabar.
> Pengacara Gao Zhisheng dan rekan-rekannya, yang ingin membela rakyat
> yang tak bersalah itu, juga mengalami tekanan berat dan ditindas.
> Dimanakah keadilan bagi rakyat Tiongkok? Tragedi rakyat Tiongkok
> kapan akan berakhir? Waktu yang akan menjawabnya.
>
> Namun, apakah kita hanya berdiam diri saja? Melihat namun tidak
> melihat, mendengar namun tidak mendengar, takut kepentingan kita
> mengalami kerugian? Atau takut sang penguasa yang sangat bengis?
> Ataukah hati nurani kita sendiri sudah tumpul?
>
> Dari sejarah kita mengetahui tentang pembunuhan dan pembantaian
> manusia di kamp konsentrasi Nazi, killing fieldnya Vietnam,
> pembantaian orang Nanjing oleh tentara Jepang, dan masih banyak lagi
> di seluruh dunia, semua orang mengutuk dan berharap agar tragedi
> tidak terulang kembali. Sekarang tragedi sedang terjadi di negeri
> Tiongkok yang notabene adalah negeri leluhur dari Budaya Tionghoa
> ini.
>
> Ini hanya sekedar unek-unek saya.
>
> Latar belakang kamp konsentrasi rahasia di Sujiatun:
>
> Menurut seorang mantan jurnalis, bahwa di Sujiatun terdapat sebuah
> kamp konsentrasi rahasia. Didalam kamp tersebut terdapat krematorium
> dan banyak dokter yang tinggal didalam sana. Pintu gerbangnya selalu
> tertutup, dan selama 2 sampai 3 hari tidak ada seorangpun atau
> kendaraan yang lalu lalang. Diperkirakan ada 6.000 praktisi Falun
> Gong ditahan di sana. Praktisi FG yang ditahan di penjara Dabei, Kamp
> Kerja Paksa Masanjia dan penjara lainnya dikumpulkan di Sujiatun.
> Praktisi disiksa kemudian organ tubuh mereka diambil untuk dijual ke
> pasar untuk mendapatkan keuntungan. Pada saat pengambilan organ,
> seringkali si korban belum mati, sehingga membuat penderitaan yang
> sangat luar biasa. Setelah pengambilan organ, kemudian jasadnya
> dikremasi untuk menghilangkan bukti. Diperkirakan sekitar 4.000
> praktisi sudah dieksekusi.
>
> Sedangkan keterangan dari satu saksi mata lagi sudah saya kirim ke
> milis ini pada tanggal 24 Maret 2006.
>
>
> Salam perdamaian untuk seluruh makhluk hidup.
>
> Hai Jin
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
>
> .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>






.: Forum 

Re: [budaya_tionghua] Re: Qigong

2006-03-30 Terurut Topik rudy.utomo
suheng, apakah ada yg memiliki alamat yg di sunter...atawa kontak no.

thanks

- Original Message - 
From: "pinklotus3000" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, March 29, 2006 1:54 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Qigong


> coba aja tanya yayasan sheng qi indonesia, yang dipopulerkan oleh
> Prof.Lie Shao Bo(kalo gak salah)..yang ada di daerah SUNTER.
> 
> teknik sheng qi ini katanya mirip sekale atau bisa dibilang sama
> dengan teknik memandu qi dari quan zhen taoism.
> 
> Salam
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "rene chan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] PUISI RUU APP

2006-03-30 Terurut Topik FBY
Mungkin ini tanggapannya:

http://acorbusie.multiply.com/journal/item/1975

Suara Hati Rhoma Irama:
Menjawab kiriman puisi dari Bali

Ente-ente semua yang ana hormati...
Ana tak salahkan turis pakai bikini
Karna mereka mencari matahari
Tapi jangan di pantai kebanggaan negeri ini
Untuk itu tolong pahami
Jangan berjemur pakai bikini

Ente-ente semua yang ana hormati...
Mulailah introspeksi diri
Kelak kau temukan kebenaran sejati
Jangan banyak teori
Apalagi merasa tak suci
Karena engkau tak tahu makna berpoligami
Dengan syahwat yang menari-nari

Ente-ente semua yang ana hormati...
Silakan engkau datang kemari
Nikmati alam anugerah ilahi
Kami sambut dengan suka hati
Poligami pun kami ajari
Meluncur di atas birahi yang tinggi
Akan tetapi...
Jangan sampai engkau tidak pelototi
Kalau ada bodi seksi
Apalagi sampai tidak birahi

Ente-ente semua yang ana hormati...
Mereka harus dicaci maki
Karna telah cari sensasi bangkitkan birahi
Tapi tak mau diajak poligami

Jangan fanatik budaya Indonesia asli
Ingat budaya Arab Saudi
Pinggang dan pusar penuh arti
Juga indah kalau diterapkan di Bali
Semua itu akan jadi fantasi

Ente-ente semua yang ana hormati...
Jika engkau sudah datang kemari
Satu hal yang saya peringati
Kalau ada turis cantik sekali
Harus dapat kau jadikan istri

Salam damai dari kami

Rhoma Irama
- dangdoet forever -


On 3/31/06, melani chia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Puisi yg sangat bagus,tp tdk vulgar,hebat yg nulis mah..i like it...he..he, 
> benar, suka ngak tahan lihat perempuan cantik,sirik lihat Inul banyak 
> duitnya,krn bergoyang
>
> skala selaras <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  dari teman, saya baru mendapat 
> sebuah puisi nakal yang menangapi hingar
> bingar RUU APP. bolehlah anda simak.
>
> ZFy
>
>
>
> "Suara Hati Anak Pantai"
>
> Bang Rhoma yang saya hormati...
> Jangan salahkan turis pakai bikini
> Mereka mencari matahari
> Di pantai kebanggaan negeri ini
> Untuk itu tolong pahami
> Tak mungkin berjemur pakai dasi
>
> Bang Rhoma yang saya hormati...
> Mulailah introspeksi diri
> Kelak kau temukan kebenaran sejati
> Jangan banyak teori
> Apalagi merasa suci
> Engkau sendiri berpoligami
>
> Kami anak pantai
> Terbiasa dengan pemandangan begini
> Biar pun rambut warna-warni
> Kami masih punya nurani
> Tak pernah ada syahwat menari
>
> Bang Rhoma yang saya hormati...
> Silahkan engkau datang kemari
> Nikmati alam anugerah ilahi
> Kami sambut dengan suka hati
> Surfing pun kami ajari
> Meluncur di atas ombak tinggi
> Akan tetapi...
> Jangan engkau pelototi
> Kalau ada bodi seksi
> Apalagi sampai birahi
>
>
> Bang Rhoma yang saya hormati...
> Mereka jangan dicaci maki
> Apalagi dituduh pornografi
> Semua itu keindahan! tubuh yang alami
> Dari negeri Sakura sampai Chili
> Semua ada disini
> Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai
> Mereka tidak cari sensasi
> Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari
>
> Jangan fanatik budaya Arab Saudi
> Ingat budaya Indonesia asli
> Sensual tapi penuh arti
> Jika kau paksa terapkan di Bali
> Semua itu akan jadi basi
>
> Bang Rhoma yang saya hormati...
> Jika engkau sudah datang kemari
> Satu hal yang saya peringati
> Meski ada turis cantik sekali
> Jangan kau jadikan istri
>
> Salam damai dari kami
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
>
> .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
>
>
>
> -
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
> Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
>
> To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
> -
>
>
>
>
>
> -
> To help you stay safe and secure online, we've developed the all new Yahoo! 
> Security Centre.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
>
> .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>


--
Jual foto digital anda di internet!
http://submit.shutterstock.com/?ref=6953


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Fw: Andreas Re: M Jusuf, Supersemar,dan Naiknya Soeharto =>RM Danardono

2006-03-30 Terurut Topik HKSIS

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, March 31, 2006 2:15 AM
Subject: Re: [tioin59] Fw: Danar Re: M Jusuf, Supersemar,dan Naiknya Soeharto 
=>RM Danardono


Saya kira semua incident adalah bikinan Suharto sendiri. Pembunuhan para 
jendralpun adalah cipta-an Suharto, Super Semar pun bikinan dia - dan saya kira 
surat aslinya juga kalau betul ada hanya ada ditangan dia. Kel. Sukarno tidak 
memilikinya [tidak ada diperpustakaan Sukarno] dan di-arsip negara juga tidak 
ada - yg beredar hanya copy. Jadi pertanyaan yg dpt diungkap - apakah pres. 
Sukarno menanda-tangani super semar? Ini adalah suatu tanda tanya yg besar. Yg 
hadir waktu ditulis dan ditanda tangani [?] conceptnya tiga2nya [Jendral2 = Moh 
Jusuh, Amir Hamid, Basuki Rahmat]   sudah meninggal.Mereka tiga2nya tidak 
membicarakan persoalan ini dan pertanyaan ini mereka tidak jawab meskipun 
sewaktu mereka akan meninggal. Sukarno sudah tidak ada dan yg masih hidup hanya 
Suharto. [Sekarang tidak ada saksi2 lagi]  Killing fields di Indonesia tidak 
dpt dilaporkan kedunia sebab yg dibunuh dilempar kesungai dan laut  - jadi 
hanya ada killing rivers.

Presiden Sukarno waktu dicoup masih sehat2 dan PKI atau pengawal presiden, 
tidak perlu coup pemerintah sendiri.   Kepala pengawal presiden Untung tidak 
mungkin melakukan pembunuhan jendral2 tanpa perintah dari yg lebih atasan dari 
dia - [dan ini,  waktu itu adalah Suharto sebagai komandan daerah.]  Perintah 
tidak dikeluarkan oleh Sukarno - sebab secara logic tidak perlu melakukan coup 
terhadap diri sendiri.
Silahkan kalian mengambil conclusi sendiri. 
Kenapa jendral2 ini harus dibunuh. Ini pertanyaan  hanya dpt dijawab oleh 
Suharto sendiri. {setelah jendral2 ini dibunuh yg tertinggi diAD daerah, adalah 
Suharto] Gerwani - gerakan wanita yg tidak ada hubungan politik dibawa2 dan 
difitnah. Untuk apakah ini dilakukan hanya Suharto dpt menjawab. Siapa yg ingin 
mengambil alih istana Jakarta?  Sukarno kan tinggal di-istana tsb. Apa mungkin  
dia yg ingin mengambil alih tempat tinggalnya sendiri.

Menurut saya l'histoire se repete disini - sama seperti sewaktu kaum "kommunis" 
di basmi sewaktu jaman perang gerilya  -- oleh Suharto sendiri. Inipun 
pembasmiannya dilakukan dgn tuduhan yg dipalsukan oleh Suharto. Sewaktu itu 
semua aliran politik hanya mempunyai satu musuh jaitu hanya pemerintah hindia 
belanda. Kaum kommunis yg dibasmi waktu itu tidak mungkin ingin melakukan coup 
d'eta terhadap pemerintah revolusi Sukarno/Hatta. Jaman itu semua aliran 
berasatu incl.DI/TII  dan semuanya kerja sama dgn pemerintah revolusi untuk 
mengusir pemerintah Hindia Belanda. Silahkan kalian menarik kesimpulan dari 
analogy ini.

Andreas

=


[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya kira sudah jelas peran PKI pada G-30-S.  PKI tahu betul, kalu Sukarno 
meninggal, PKI akan habis diberantas oleh TNI. Jadi PKI hendak mendahului 
bertindak. Memang kalu peran Suharto merupakan tanda tanya besar. Sebab Suharto 
menerima laporan akan adanya pembunuhan jendral2. Tapi dia sendiri tidak masuk 
dalam daftar dibunuh. Peran Suharto satu tanda tanya. Kemudian keluarnya 
Supersemar. File-nya tak tahu sekarang ada dimana. KKO memang  nyatanya 
bersimpati pada PKI. Lah, Panglimanya saja bunuh diri.

 Fr. 
   
  -Original Message-
  From: HKSIS <[EMAIL PROTECTED]>
  To: HKSIS-Group <[EMAIL PROTECTED]>
  Sent: Mon, 13 Mar 2006 10:19:02 +0800
  Subject: [tioin59] Fw: Danar Re: M Jusuf, Supersemar,dan Naiknya Soeharto 
=>RM Danardono



  - Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, March 13, 2006 5:07 AM
  Subject: [nasional-list] Re: [KCM] M Jusuf, Supersemar,dan Naiknya Soeharto 
=>RM Danardono


  --- In [EMAIL PROTECTED], "Yap Hong Gie" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > Bung Danardono Yth,
  > 
  > Dengan memengal kalimat sepotong-sepotong jadinya memang seram, 
  apalagi 
  > kalau ditambah opini sendiri ...
  > Melakukan pemenggalan kalimat dengan mengomentari miring sebanyak 
  satu kali, 
  > itu sudah kebiasaan yang aneh. Tetapi kalau sudah melakukannya 
  > berturut-turut, itu pertanda bahwa Anda memang gemar melakukan 
  manipulasi 
  > opini.
  > 

  DH: bung Hong Gie yth, biarlah kawan kawan nasionalis di milis ini 
  menilai, apa yang anda tulis. kesan yang saya peroleh membaca 
  tulisan anda, adalah, bahwa tak apalah ada pembersihan 65 karena, 
  kalau tidak, kitalah yang mengalami killing field oleh PKI seperti 
  di Kambodja.

  Ini adalah statememnt yang mengerikan. Kita semua masih berupaya 
  meluruskan sejarah mengenai apa yang terjadi di tahun tahun 65/66.
  Jangan buru buru men-judge siapa siapa.

  Mengenai Marinis, atau KKO, anda tak perlu khawatir, dimalam 1 
  Oktober prajurit KKO yang mengawal rumah kami, karena ayah almarhum, 
  penyandang bintang Mahaputra, adalah ketua MAPENAS, dimana wakil 
  beliau adalah brigjen KKO Suhadi.
  Keluarga kami tahu sekali, KKO siap mat

Re: [budaya_tionghua] PUISI RUU APP

2006-03-30 Terurut Topik melani chia
Puisi yg sangat bagus,tp tdk vulgar,hebat yg nulis mah..i like it...he..he, 
benar, suka ngak tahan lihat perempuan cantik,sirik lihat Inul banyak 
duitnya,krn bergoyang

skala selaras <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  dari teman, saya baru mendapat sebuah 
puisi nakal yang menangapi hingar
bingar RUU APP. bolehlah anda simak.

ZFy



"Suara Hati Anak Pantai"

Bang Rhoma yang saya hormati...
Jangan salahkan turis pakai bikini
Mereka mencari matahari
Di pantai kebanggaan negeri ini
Untuk itu tolong pahami
Tak mungkin berjemur pakai dasi

Bang Rhoma yang saya hormati...
Mulailah introspeksi diri
Kelak kau temukan kebenaran sejati
Jangan banyak teori
Apalagi merasa suci
Engkau sendiri berpoligami

Kami anak pantai
Terbiasa dengan pemandangan begini
Biar pun rambut warna-warni
Kami masih punya nurani
Tak pernah ada syahwat menari

Bang Rhoma yang saya hormati...
Silahkan engkau datang kemari
Nikmati alam anugerah ilahi
Kami sambut dengan suka hati
Surfing pun kami ajari
Meluncur di atas ombak tinggi
Akan tetapi...
Jangan engkau pelototi
Kalau ada bodi seksi
Apalagi sampai birahi


Bang Rhoma yang saya hormati...
Mereka jangan dicaci maki
Apalagi dituduh pornografi
Semua itu keindahan! tubuh yang alami
Dari negeri Sakura sampai Chili
Semua ada disini
Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai
Mereka tidak cari sensasi
Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari

Jangan fanatik budaya Arab Saudi
Ingat budaya Indonesia asli
Sensual tapi penuh arti
Jika kau paksa terapkan di Bali
Semua itu akan jadi basi

Bang Rhoma yang saya hormati...
Jika engkau sudah datang kemari
Satu hal yang saya peringati
Meski ada turis cantik sekali
Jangan kau jadikan istri

Salam damai dari kami


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "budaya_tionghua" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  




-
To help you stay safe and secure online, we've developed the all new Yahoo! 
Security Centre.

[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] alat makan was Re: tanya - Makan Meja

2006-03-30 Terurut Topik melani chia
Lain bangsa lain budaya dan kebiasaan,tp sekedar "joke",lebih manis lihat org 
makan mengunkan sumpit,dari pada bawa pisau kemeja makan buat potong 
dagingkan...he..he...he

ulysee_me <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
Mengenai sendok, saya jadi ingat waktu kecil saya pernah ngomel ngomel 
soal sendok porselen yang dalam dan lebar itu. dulu saya sebutnya 
sendok bebek. dan paman saya cerita, 

sendok porselen itu sengaja dibikin dengan bentuk dan bahan seperti 
itu tujuannya adalah untuk menghindarkan kita dari 'tercelur' sewaktu 
makan. 
tercelur itu rr lidah melepuh kepanasan gitu lah.

katanya bahan porselen membikin bubur panas atau kuah sup lekas dingin 
ketika disendok, begitupun tujuan bentuknya yang lebar, jadi kuahnya 
bisa diseruput sluuurrr begitu, yang membuat lidah lebih aman. 

nah si paman saya terus malah ngomel ngomel soal sendok stainless, 
yang katanya enggak beres, dipakai makan kuah, begitu sendok nempel di 
lidah, lidahnya bisa langsung melepuh kepanasan, belum lagi bentuknya 
yang agak ceper, bikin kuah enggak bisa diseruput.


hihihi, bentuk sendok, sesuai sama budaya tempat. 
sendok bebek dari timur, sebab menyeruput kuah bukan termasuk hal yang 
tidak sopan 
sementara menurut adat eropa, nyeruput kuah itu enggak sopan, maka 
sendoknya dibikin sedemikian, bisa masuk ke mulut, dan kuah yang 
disendoki enggak banyak banyak, gitu kali yeh. 

kalu gitu tunggu agak dingin aja khan lebih aman?
tapi menurut si paman, filosofi makan dari Cina, semuanya harus 
dimakan dalam keadaan panas-panas baru berkhasiat buat badan. 
Apa iya? 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]
> wrote:
>

>   Kalau makan bubur atau makan soup seperti mie  biasanya kita 
memakan memakai sendok porselein. Mangkok pada umumnya yg > 10 cm dia. 
tidak diangkat dari meja tetapi tetap dimeja dan kita memakai sendok 
yg berada ditangan kiri atau kanan [ ini bebas sebab sumpit ada sumpit 
holder diatas meja disamping pirin makan kita.]  Sering kali untuk 
makan bubur kita diberikan mangkok yg dia-nya hanya 4-5 cm. Ini kalau 
perlu bisa diangkat dan dimasukkan ke mulut - tetapi seharusnya 
dihindarkan dan memakai sendok. Ini mangkok juga dipakai utk makan 
nasi/ketan etc. Bedanya antara japanese dan chinese rice bowl - yg 
chinese agal lebih dalam.

   Meskipun mangkok kecil sedapatnya mangkok tidak masuk mulut 
tetapi hanya dipakai untuk mencegah makanan disumpit jatuh. Kalau 
makanan meleset dari sumpit kan tidak bagus.

>   Sumpit juga ada macem2. Karena itu kita dari sumpit kita bisa tahu 
apa yg akan disajikan. Sumpit untuk banquette biasanya harus sumpit yg 
kecil dan yg ujungnya agak tajam. sedangkan sumpit utk mie biasanya 
agak tebal kaya sumpit kayu yg dipakai diIndonesia kalau beli mie 
tok-tok. Kalau makan mantou - atau roti utara sumpitnya juga yg lebih 
kuat dan lebih tebal. [Kalau diIndonesia ini bisa dipakai untuk makan 
cha siu pao.
>   Dgn sumpit mungil ini keadaan juga kelihatan lebih elegan dan 
kalau utk saya kalau ada makanan yg sulit disumpit - bisa dicolok dgn 
sumpit tsb.
>









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "budaya_tionghua" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  




-
  Yahoo! Cars NEW - sell your car and browse thousands of new and used cars 
online search now  
-
  

[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Stop Kamp konsentrasi Sujiatun

2006-03-30 Terurut Topik tan_ryan_alexander
Yah, sifat milist emang minim fakta dan orang bisa posting posting 
pendapat pribadinya yah. tapi demi kebaikan semuanya, janganlah 
memulai fitnah di milist ini (ttg organisasi bersenjata) karena 
fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kalo ada orang fitnahin kita 
juga kita pasti sedih khan? so, please, be wise. kita sama sama 
hindari karma buruk dari pikiran dan perbuatan, sesuai ajaran Sang 
Buddha.

Tapi saya merasa  mereka (praktisi FG) bukan minta dukungan dari 
women, lagian women bisa apa juga ? mereka sudah 7 tahun meminta 
penindasan dihentikan juga tetap aja berlagnsung.  Ah..rakyat kecil 
selalu jadi sasaran dari penguasa.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "skala selaras" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kok heran ya, begitu hebatnya FLG, sehingga perlu dibuat sebuah 
kamp
> konsentrasi? agama besar yang lain boleh ngiri nih, pasti anggota 
kalian
> kurang militan!
> 
> Dan ada sebuah berita penting:  saat ini, FLG sedang menyusun 
sebuah
> organisasi bersenjata, untuk menyusun pemberontakkan ala Taiping 
Tianguo.
> pusat latihannya ada di Klaten- Jawa Tengah. (belive it or not---)
> 
> Moderator, mengapa kebobolan lagi?
> 
> - Original Message -
> From: "Hai Jin" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Budaya Tionghua" 
> Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
> 
> 
> > Rekan-rekan anggota milis BT,
> >
> > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya 
sekali
> > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong 
atau
> > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat
> > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan.
>










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun

2006-03-30 Terurut Topik Shinjai Hayashi
From: "mnm" <[EMAIL PROTECTED]>
> wo sendiri tidak ngerti soal falun gong, hanya dengar dilarang di cina, dan
> sekarang ditambah lagi berita yang se-akan2 patut mendapat dukungan dari
> women semua, tapi aneh juga, yah, sebaiknya pemimpin falun gong nya
> sendirilah, yang tampil secara jantan di depan umum, lalu berdebat langsung
> dengan pemerintah cina nya secara terbuka.
*
soal debat itu masalah kecil dan insignificant.

tetapi dengan report dari Sujiatun ini, yang sekarang menjadi
perhatian dunia, jika ada kebenaran walaupun secuil, itu adalah
shock untuk semua manusia yang punya hati. Sekarang sudah
menjadi berita dimana2.

Coba baca artikel columnist dari Toronto Sun:
http://www.torontosun.com/News/Columnists/Worthington_Peter/2006/03/25/1505613.html

Jika itu tidak benar, maka Pemerintah China harus membuka diri
dan membiarkan jurnalist seluruh dunia untuk ke tempat tersebut
secara bebas, untuk melihat apakah benar hal itu terjadi. Hanya
cara ini yang bisa dilakukan untuk menjernihkan masalah.

Jika tidak dan pemerintah China menutup2i masalah itu, pertanda
bahwa itu benar terjadi, dan pemerintah China sudah melakukan
kriminalitas besar terhadap peri kemanusiaan.



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] PUISI RUU APP

2006-03-30 Terurut Topik skala selaras
dari teman, saya baru mendapat sebuah puisi nakal yang menangapi hingar
bingar RUU APP. bolehlah anda simak.

ZFy



"Suara Hati Anak Pantai"

Bang Rhoma yang saya hormati...
Jangan salahkan turis pakai bikini
Mereka mencari matahari
Di pantai kebanggaan negeri ini
Untuk itu tolong pahami
Tak mungkin berjemur pakai dasi

Bang Rhoma yang saya hormati...
Mulailah introspeksi diri
Kelak kau temukan kebenaran sejati
Jangan banyak teori
Apalagi merasa suci
Engkau sendiri berpoligami

Kami anak pantai
Terbiasa dengan pemandangan begini
Biar pun rambut warna-warni
Kami masih punya nurani
Tak pernah ada syahwat menari

Bang Rhoma yang saya hormati...
Silahkan engkau datang kemari
Nikmati alam anugerah ilahi
Kami sambut dengan suka hati
Surfing pun kami ajari
Meluncur di atas ombak tinggi
Akan tetapi...
Jangan engkau pelototi
Kalau ada bodi seksi
Apalagi sampai birahi


Bang Rhoma yang saya hormati...
Mereka jangan dicaci maki
Apalagi dituduh pornografi
Semua itu keindahan! tubuh yang alami
Dari negeri Sakura sampai Chili
Semua ada disini
Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai
Mereka tidak cari sensasi
Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari

Jangan fanatik budaya Arab Saudi
Ingat budaya Indonesia asli
Sensual tapi penuh arti
Jika kau paksa terapkan di Bali
Semua itu akan jadi basi

Bang Rhoma yang saya hormati...
Jika engkau sudah datang kemari
Satu hal yang saya peringati
Meski ada turis cantik sekali
Jangan kau jadikan istri

Salam damai dari kami


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] alat makan was Re: tanya - Makan Meja

2006-03-30 Terurut Topik ulysee_me

Mengenai sendok, saya jadi ingat waktu kecil saya pernah ngomel ngomel 
soal sendok porselen yang dalam dan lebar itu. dulu saya sebutnya 
sendok bebek. dan paman saya cerita, 

sendok porselen itu sengaja dibikin dengan bentuk dan bahan seperti 
itu tujuannya adalah untuk menghindarkan kita dari 'tercelur' sewaktu 
makan. 
tercelur itu rr lidah melepuh kepanasan gitu lah.

katanya bahan porselen membikin bubur panas atau kuah sup lekas dingin 
ketika disendok, begitupun tujuan bentuknya yang lebar, jadi kuahnya 
bisa diseruput sluuurrr begitu, yang membuat lidah lebih aman. 

nah si paman saya terus malah ngomel ngomel soal sendok stainless, 
yang katanya enggak beres, dipakai makan kuah, begitu sendok nempel di 
lidah, lidahnya bisa langsung melepuh kepanasan, belum lagi bentuknya 
yang agak ceper, bikin kuah enggak bisa diseruput.
 

hihihi, bentuk sendok, sesuai sama budaya tempat. 
sendok bebek dari timur, sebab menyeruput kuah bukan termasuk hal yang 
tidak sopan 
sementara menurut adat eropa, nyeruput kuah itu enggak sopan, maka 
sendoknya dibikin sedemikian, bisa masuk ke mulut, dan kuah yang 
disendoki enggak banyak banyak, gitu kali yeh. 

kalu gitu tunggu agak dingin aja khan lebih aman?
tapi menurut si paman, filosofi makan dari Cina, semuanya harus 
dimakan dalam keadaan panas-panas baru berkhasiat buat badan. 
Apa iya? 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]
> wrote:
>

>   Kalau makan bubur atau makan soup seperti mie  biasanya kita 
memakan memakai sendok porselein. Mangkok pada umumnya yg > 10 cm dia. 
tidak diangkat dari meja tetapi tetap dimeja dan kita memakai sendok 
yg berada ditangan kiri atau kanan [ ini bebas sebab sumpit ada sumpit 
holder diatas meja disamping pirin makan kita.]  Sering kali untuk 
makan bubur kita diberikan mangkok yg dia-nya hanya 4-5 cm. Ini kalau 
perlu bisa diangkat dan dimasukkan ke mulut - tetapi seharusnya 
dihindarkan dan memakai sendok. Ini mangkok juga dipakai utk makan 
nasi/ketan etc. Bedanya antara japanese dan chinese rice bowl - yg 
chinese agal lebih dalam.

   Meskipun mangkok kecil sedapatnya mangkok tidak masuk mulut 
tetapi hanya dipakai untuk mencegah makanan disumpit jatuh. Kalau 
makanan meleset dari sumpit kan tidak bagus.

>   Sumpit juga ada macem2. Karena itu kita dari sumpit kita bisa tahu 
apa yg akan disajikan. Sumpit untuk banquette biasanya harus sumpit yg 
kecil dan yg ujungnya agak tajam. sedangkan sumpit utk mie biasanya 
agak tebal kaya sumpit kayu yg dipakai diIndonesia kalau beli mie 
tok-tok. Kalau makan mantou - atau roti utara sumpitnya juga yg lebih 
kuat dan lebih tebal. [Kalau diIndonesia ini bisa dipakai untuk makan 
cha siu pao.
>   Dgn sumpit mungil ini keadaan juga kelihatan lebih elegan dan 
kalau utk saya kalau ada makanan yg sulit disumpit - bisa dicolok dgn 
sumpit tsb.
>









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa

2006-03-30 Terurut Topik ulysee_me

hal hal stereotyping juga ada yang ditujukan untuk menumbuhkan mind 
set rasa superioritas kompleks yang berujung kepada chauvinisme 
kelompok sendiri. 
Tapi untuk bisa merasa superior, tentunya perlu ada yang diinjek 
supaya lebih rendah gitchu lhoh. 

betul kata ABS loocianpwee, stereotyping itu masalah biasa
kecenderungan itu ada dalam diri setiap orang 
akibat keterbatasan kinerja otak dalam mengklasifikasi dan mengolah 
data.
Berhubung setiap manusia punya otak dengan keterbatasannya itulah,
Maka itu penghilangan kecenderungan stereotyping sebelum dituntut 
keluar harus dituntut ke dalam diri sendiri duluan.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Freddy Cahyadi 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oleh karena itulah hal2 stereotype itu harusnya dihilangkan, 
meskipun butuh waktu dan proses. 
> Karena hal2 stereotype dan semacamnya adalah salah satu cara untuk 
menumbuhkan mind set rasa inferioritas kompleks baik dalam seorang 
individu maupun masyarakat kolektif bangsa.
> Saya mengerti hal ini secara alamiah selalu terjadi di mana2, hanya 
bila masuk ke dalam tataran politik itu akan menjadi tirani. 
> Sekarang, harus dipikirkan dalam dalam oleh kita semua untuk 
mengatasi dan menghilangkan hal2 yang akan menimbulkan inferiority 
complex untuk tujuan ke depan bangsa.
> 
> Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:- Original Message 
- 
>  From: odeon_cafe 
>  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>  Sent: Wednesday, 29 March, 2006 09:58
>  Subject: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa
>  
>  > Tionghoa hampir tak pernah terbebas dari stigmatisasi liar 
>  > dan upaya stereotyping yang acapkali memojokkan 
>  > sehingga rasa tidak percaya diri yang dilematis 
>  > diam-diam merambah jiwa kolektif masyarakat Tionghoa
>  
>  
>  
>  Sebetulnya stigmatisasi dan stereotyping kelompok masyarakat 
merupakan hal yang biasa, di masyarakat Indonesia maupun di kelompok 
masyarakat bangsa lain.
>  Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ataukah dengan ribut-ribut 
menggerutu terus secara ultra-defensive, sehingga membuat makin secara 
kolektif kita merasa runyam, ataukah dengan meningkatkan kinerja 
sebagai elemen masyarakat, sehingga makin menancapkan identitas, jati 
diri yang prima, dalam masyarakat bangsa.
>  
>  Beberapa kali di milis ini dikemukakan stereotyping suku Tionghoa, 
yang selalu ditanggapi dengan mengebu-gebu, cenderung marah.
>  Padahal bukan hanya orang Tionghoa, orang lain pun setiap hari 
di-stereotype-kan. SBY yang sering kelihatan lambat mengambil 
keputusan, langsung dikomentari  "Dasar Jawa, alon-alon asal kelakon!
". Teman kita orang Minang sudah tidak marah dbilang ahli mencopet 
saking seringnya di-stereotype-kan begitu. Kita semua tahu 
stereotyping Batak sendirian melakukan apa, Batak berdua melakukan 
apa, Batak bertiga atau lebih melakukan apa, toh mereka senyum saja 
mendengarnya. Yang paling 'sadis', ketika saya muda, kalau kita datang 
ke pesta tanpa diundang, untuk mencari makan enak gratis, dibilang 
"dayak", tanpa orang Dayak ribut-ribut. 
>  Begitu pula di Amerika, misalnya, kita tahu keturunan Irlandia 
di-stereotype-kan bagaimana, keturunan Polandia bagaimana, keturunan 
Italia bagaimana, dst., tanpa membuat ribut-ribut, melainkan memacu 
mereka menunjukkan identitas sebagai warga bangsa Amerika yang 
jempolan.
>  
>  Rasanya cukuplah sudah menggerutu sebagai yang merasa paling 
dizalimi...
>  
>  Wasalam.
>  
>  
>   
>  
>  
>  
> 
>   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>  
>  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
>  
>  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua 
:.
>  
>  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
> 
>
>   
> -
>YAHOO! GROUPS LINKS 
>  
> 
> Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
> 
> To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
> 
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
>  
> 
> -
>  
>  
>  
> 
>   
> -
> Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  
Great rates starting at 1ยข/min.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa

2006-03-30 Terurut Topik ulysee_me

Nggg, ada yang lupa bahwa mempukul rata degan statement:
"Tionghoa dipojokkan sehingga tidak percaya diri" itu 
termasuk stereotyping juga lhoh. 

psst, mau tanya, stigmatisasi liar itu apa sih? kesannya bersaudara 
dengan angsa liar atau apa gitu lhoh. 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Original Message - 
> From: odeon_cafe 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> Sent: Wednesday, 29 March, 2006 09:58
> Subject: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa
> 
> > Tionghoa hampir tak pernah terbebas dari stigmatisasi liar 
> > dan upaya stereotyping yang acapkali memojokkan 
> > sehingga rasa tidak percaya diri yang dilematis 
> > diam-diam merambah jiwa kolektif masyarakat Tionghoa
> 
> 
> 
> Sebetulnya stigmatisasi dan stereotyping kelompok masyarakat 
merupakan hal yang biasa, di masyarakat Indonesia maupun di kelompok 
masyarakat bangsa lain.
> Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ataukah dengan ribut-ribut 
menggerutu terus secara ultra-defensive, sehingga membuat makin secara 
kolektif kita merasa runyam, ataukah dengan meningkatkan kinerja 
sebagai elemen masyarakat, sehingga makin menancapkan identitas, jati 
diri yang prima, dalam masyarakat bangsa.
> 
> Beberapa kali di milis ini dikemukakan stereotyping suku Tionghoa, 
yang selalu ditanggapi dengan mengebu-gebu, cenderung marah.
> Padahal bukan hanya orang Tionghoa, orang lain pun setiap hari 
di-stereotype-kan. SBY yang sering kelihatan lambat mengambil 
keputusan, langsung dikomentari  "Dasar Jawa, alon-alon asal kelakon!
". Teman kita orang Minang sudah tidak marah dbilang ahli mencopet 
saking seringnya di-stereotype-kan begitu. Kita semua tahu 
stereotyping Batak sendirian melakukan apa, Batak berdua melakukan 
apa, Batak bertiga atau lebih melakukan apa, toh mereka senyum saja 
mendengarnya. Yang paling 'sadis', ketika saya muda, kalau kita datang 
ke pesta tanpa diundang, untuk mencari makan enak gratis, dibilang 
"dayak", tanpa orang Dayak ribut-ribut. 
> Begitu pula di Amerika, misalnya, kita tahu keturunan Irlandia 
di-stereotype-kan bagaimana, keturunan Polandia bagaimana, keturunan 
Italia bagaimana, dst., tanpa membuat ribut-ribut, melainkan memacu 
mereka menunjukkan identitas sebagai warga bangsa Amerika yang 
jempolan.
> 
> Rasanya cukuplah sudah menggerutu sebagai yang merasa paling 
dizalimi...
> 
> Wasalam.
>









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Re: indo-shinese newspaper

2006-03-30 Terurut Topik yuli_ahmada
Silakan memulai dengan jalan-jalan ke http://www.indische-pers.nl/

Nuwun,
http://yuli-ahmada.blogspot.com/

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Iema O'Sullivan 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kawan-kawan,
>
>   nama saya imma dan sekarang sedang menempuh skripsi di unpad 
bandung. salah satu ide yang ada di kepala saya adalah membuat 
sejarah perjalanan koran berbahasa mandarin di indonesia. namun 
masalahnya, karena saya tidak bisa berbahaas mandarin, mungkin kawan-
kawan ada yang bisa membantu saya menjelaskan koran0koran berbahasa 
mandarin apa saja yang ternit atau pernah terbnit di indonesia. 
>   mohon bantuannya ya, waktu lulus udah mepet nih..
>
>   thanks 
>
>   imma
>   [EMAIL PROTECTED]








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Fw: Saafroedin Re: Identitas Politik Tionghoa, Masalah Nation-building.

2006-03-30 Terurut Topik HKSIS

- Original Message - 
From: Saafroedin BAHAR 
To: HKSIS 
Cc:  
Sent: Thursday, March 30, 2006 7:05 PM
Subject: Re: Fw: Danar Re: Identitas Politik Tionghoa, Masalah Nation-building.


Saya tertarik dengan masalah yang sudah lama dihadapi oleh saudara-saudara 
keturunan Tionghoa, yang bagaimanapun berusaha untuk 'menjadi Indonesia' hampir 
selalu dicurigai karena satu dan lain hal. Walau saya tidak begitu banyak 
mempunyai kenalan keturunan Tionghoa, mereka yang saya kenal tidak banyak 
berbeda dengan orang Indonesia lainnya. Umumnya mereka baik. Saya sendiri 
adalah keturunan Minangkabau, yang sekarang menjadi salah seorang komisioner 
pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Saya bisa merasakan betapa tidak enaknya secara terus menerus dialienasikan 
oleh bangsa dan negara tempat kita dilahirkan dan menjadi besar, hanya karena 
secara alami kita termasuk ras atau etnis yang berbeda dari etnik-etnik lainnya 
di Indonesia. Tetapi, bukankah semua orang Indonesia itu berbeda satu sama 
lainnya ? Menurut Sensus tahun 2000 ada 1.072 etnik di Indonesia, hanya sekitar 
15 etnik yang beranggotakan di atas 1 juta jiwa. Jadi sebagian terbesar orang 
Indonesia ini termasuk dalam etnik minoritas, termasuk etnik asal saya 
Minangkabau.

Saya juga merasa tidak adil, jika demikian banyak warga Tionghoa harus memikul 
tanggung jawab terhadap avonturisme ekonomi sekutar 200 orang kaya keturunan 
Tionghoa yang berkolusi dengan beberapa orang tokoh elite pribumi, yang telah 
menyebabkan keterpurukan bangsa ini. 

Oleh karena itu, menurut pandangan saya, salah satu tantangan yang harus 
dijawab oleh bangsa Indonesia adalah bagaimana mengembangkan suatu kondisi yang 
kondusif yang menyebabkan 1.072 etnik yang berbeda-beda itu merasa menjadi 
bagian dari suatu bangsa yang sama. Pada dasarnya masalah ini adalah masalah 
'nation-building'. 

Jawaban terhadap masalah ini jelas  tidaklah mudah. Suku Bangsa Minangkabau -- 
misalnya -- yang merupakan salah satu suku bangsa yang paling awal dan mungkin 
paling gigih terlibat dalam upaya membangun bangsa dan negara Republik 
Indonesia ini, merasa demikian terpuruknya antara tahun 1958 sampai dengan 
tahun 1984, sehingga dalam kurun yang lebih dari tiga dasawarsa tersebut mereka 
berusaha menyembunyikan identitasnya, termasuk dengan tidak memakai nama-mama 
Minangkabau dan sebaliknya memberi nama-nama anaknya dengan nama-nama yang 
berbau Jawa. Faktor penyebabnya adalah karena represi berkelebihan yang 
dilakukan oleh oknum-oknum TNI di jajaran Kodam III/17 Agustus sewaktu menumpas 
pemberontakan PRRI tahun 1958-1961 dan setelahnya, yang nota bene selain 
dipengaruhi oleh faham etnosentrisme juga disusupi oleh pengaruh PKI,  terhadap 
warga masyarakat Sumatera Barat. Saya tahu persis, karena antara tahun 
1960-1976 saya menjadi perwira staf di Kodam tersebut. Saya mutasi keluar 
daerah Sumatera Darat pada tahun 1976 sebagai letnan kolonel.

Pertanyaannya sekarang: siapakah di antara para pemimpin Indonesia masa kini, 
yang benar-benar faham dengan kompleksitas masalah 'nation-building' ini ? 
Siapakah di antara pemimpin Indonesia masa kini yang benar-benar faham dengan 
apa yang ada dalam lubuk hati orang Aceh, orang Papua, atau orang Riau, sebagai 
contoh dari tiga etnik yang ditengarai mengandung keinginan memisahkan dari 
dari Republik Indonesia karena demikian lama dipinggirkan oleh Republik ini 
atau oleh oknum-oknum penyelenggara negaranya? 

Lebih dari itu, ada pertanyaan saya lagi: siapakah di antara para pemimpin 
negara kita dewasa ini, terutama di lembaga legislatif dan di lembaga 
eksekutif, yang benar-benar berkualitas 'statesmen' -- negarawan -- yang 
mengabdikan seluruh hidupnya untuk kepentingan bangsa yang bisa dikatakan 
sebagai 'the sick man of Asia' ini ? Saya benar-benar tergugah oleh data 
statistik yang menunjukkan bahwa hampir 60% anggota DPR RI pada komisi-komisi 
yang 'basah' adalah para pedagang dan pengusaha, yang sudah barang tentu 
'mindset'-nya berputar sekitar untung rugi. Artinya, hanya sedikit sekali di 
antara anggota DPR RI yang benar-benar pokitisi yang akan menyuarakan aspirasi 
dan kepentingan konstituennya. Saya benar-benar terheran-heran melihat perilaku 
anggota DPR RI ini sebagai suatu keseluruhan, yang makin dikritik masyarakat 
karena menaikkan gajinya sendiri di saat rakyat banyak dihimpit oleh beban 
kenaikan harga, malah memberikan reaksi dengan semakin mernakkan gajinya itu !

Menurut penglihatan saya, masalahnya tidaklah sekedar masalah kualitas dan 
oreintasi oknum-oknum yang duduk dalam pemerintahan. Masalahnya jauh lebih 
dalam, yaitu masalah  'grand design' dari negara Republik Indonesia ini 
sendiri, yang 'kontrak politiknya' tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, 
khususnya dalam Pancasila. Persoalannya lagi, mengapa studi Pancasila ini kok 
tidak bisa berkembang, baik secara teoretikal maupun dalam aspek praksisnya? 
Apakah tidak mungkin bahwa pemahaman kita selama ini terhadap Pancasila 
tidaklah tepat, dan bah

[budaya_tionghua] Re: Makan meja, hong bao, bai bao

2006-03-30 Terurut Topik ulysee_me

Wah, jadi pengen tahu, sebetulnya tradisi Hong bao untuk mereka yang 
mengundang datang ke pernikahan itu, aslinya di tiongkok mulai sejak 
kapan ya?

Sebab seingat saya dulu lagi taon 80 an sih belum ada tradisi bawa 
angpao ke undangan kawin, biasanya malah bawa kado. 
belakangan setelah urusan kado (baik untuk yang memberi maupun 
menerima) dianggap tidak praktis, baru deh mulai di undangan tertera 
bunyinya kira kira : 

'dengan tidak mengurangi rasa hormat, mohon tanda kasih/kenang 
kenangan tidak berupa barang maupun karangan bunga' 

praktis. simple. yang terima senang, yang memberi juga senang. 

jadi, sebetulnya di tiongkok jaman dulu, kalau diundang pesta nikah 
itu tradisinya bawa hong bao atau bawa kado sih? 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Pertanyaan mengenai angpao ini sebenarnya balik lagi ke orang yang 
> diundang.
> Orang ngundang kita khan karena pengen kehadiran kita (bukan pengen 
uang 
> kita ?).
> Berapa besar uang angpao ya harus sesuai dengan kemampuan 
masing-masing. 
> Estimasi nilai makanan yang dimakan hanyalah salah satu bahan buat 
> pertimbangan saja. 
> 
> Suryadi
> 










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun

2006-03-30 Terurut Topik mnm
:)) ..

wo sendiri tidak ngerti soal falun gong, hanya dengar dilarang di cina, dan
sekarang ditambah lagi berita yang se-akan2 patut mendapat dukungan dari
women semua, tapi aneh juga, yah, sebaiknya pemimpin falun gong nya
sendirilah, yang tampil secara jantan di depan umum, lalu berdebat langsung
dengan pemerintah cina nya secara terbuka.

yang wo sesalkan, kenapa pemimpinnya falun gong, yang bisanya hanya selalu
mengorbankan pengikut2nya saja untuk maju, yang jadi penerima penderitaan
penindasan pemerintah cina saja, ayo dong tampil didepan umum, dan bela dong
kalau merasa sendirinya sudah benar mah, yang tidak selalu hanya bisa
mengorbankan pengikutnya untuk menjadikan tumbalnya saja.

maaf, kalau ada kata2 yang tidak berkenan, yang hanya karena sudah en-nek
mendengar tentang penindas ke falun gong teh.

:)) ..



- Original Message -
From: Hai Jin <[EMAIL PROTECTED]>
To: Budaya Tionghua 
Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM
Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun


> Rekan-rekan anggota milis BT,
>
> Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali
> lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau
> mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat
> marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan.
>
> Mungkin sebagian anggota milis sudah mengetahui berita akhir-akhir ini
> yang mengemparkan di China yakni tentang keberadaan kamp konsentrasi
> rahasia di Sujiatun, Shenyang, provinsi Liaoning. Hati saya sungguh
> sedih membayangkan penderitaan orang lain yang mengalami penyiksaan
> begitu kejam.
>
> Saya memberanikan diri untuk mengabarkan tentang kejahatan di Sujiatun
> ke milis ini (dengan resiko mungkin saya akan ditertawain, dimarahi,
> ataupun diolok-olok), adalah sekali lagi mengetuk hati nurani
> teman-teman sekalian, dengan berbagai cara agar membantu menghentikan
> kekejaman ini. Cara-cara yang bisa digunakan adalah menandatangani
> petisi (bila memungkinkan), memberitahu kepada semua orang tentang
> kejahatan ini sehingga kejahatan bisa dikekang. Dan yang paling
> penting adalah hati nurani kita tidak menyetujui dengan kekejaman
> ini. Ini adalah cara yang paling damai untuk melawan kejahatan.
>
> Negeri Tiongkok, tanah leluhur orang-orang Tionghoa sedang mengalami
> tragedi yang paling kelam. Rakyatnya yang tidak melakukan kesalahan
> dan tidak bersenjata, namun harus menghadapi penyiksaan yang tak
> berdasar hanya karena mereka percaya pada Sejati, Baik dan Sabar.
> Pengacara Gao Zhisheng dan rekan-rekannya, yang ingin membela rakyat
> yang tak bersalah itu, juga mengalami tekanan berat dan ditindas.
> Dimanakah keadilan bagi rakyat Tiongkok? Tragedi rakyat Tiongkok
> kapan akan berakhir? Waktu yang akan menjawabnya.
>
> Namun, apakah kita hanya berdiam diri saja? Melihat namun tidak
> melihat, mendengar namun tidak mendengar, takut kepentingan kita
> mengalami kerugian? Atau takut sang penguasa yang sangat bengis?
> Ataukah hati nurani kita sendiri sudah tumpul?
>
> Dari sejarah kita mengetahui tentang pembunuhan dan pembantaian
> manusia di kamp konsentrasi Nazi, killing fieldnya Vietnam,
> pembantaian orang Nanjing oleh tentara Jepang, dan masih banyak lagi
> di seluruh dunia, semua orang mengutuk dan berharap agar tragedi
> tidak terulang kembali. Sekarang tragedi sedang terjadi di negeri
> Tiongkok yang notabene adalah negeri leluhur dari Budaya Tionghoa
> ini.
>
> Ini hanya sekedar unek-unek saya.
>
> Latar belakang kamp konsentrasi rahasia di Sujiatun:
>
> Menurut seorang mantan jurnalis, bahwa di Sujiatun terdapat sebuah
> kamp konsentrasi rahasia. Didalam kamp tersebut terdapat krematorium
> dan banyak dokter yang tinggal didalam sana. Pintu gerbangnya selalu
> tertutup, dan selama 2 sampai 3 hari tidak ada seorangpun atau
> kendaraan yang lalu lalang. Diperkirakan ada 6.000 praktisi Falun
> Gong ditahan di sana. Praktisi FG yang ditahan di penjara Dabei, Kamp
> Kerja Paksa Masanjia dan penjara lainnya dikumpulkan di Sujiatun.
> Praktisi disiksa kemudian organ tubuh mereka diambil untuk dijual ke
> pasar untuk mendapatkan keuntungan. Pada saat pengambilan organ,
> seringkali si korban belum mati, sehingga membuat penderitaan yang
> sangat luar biasa. Setelah pengambilan organ, kemudian jasadnya
> dikremasi untuk menghilangkan bukti. Diperkirakan sekitar 4.000
> praktisi sudah dieksekusi.
>
> Sedangkan keterangan dari satu saksi mata lagi sudah saya kirim ke
> milis ini pada tanggal 24 Maret 2006.
>
>
> Salam perdamaian untuk seluruh makhluk hidup.
>
> Hai Jin
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
>
> .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa

[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie Song: Suratkabar Bahasa Tionghoa

2006-03-30 Terurut Topik HKSIS

- Original Message - 
From: Han Hwie Song 
To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan 
Sent: Thursday, March 30, 2006 6:35 PM
Subject: Re: seruan Babybleu


 Para netters yang baik,
Tolong berita sedikit ini diberikan pada ===> Iema O'Sullivan <[EMAIL 
PROTECTED]>  mungkin dapat membantunya. Beliau menulis dalam milis  budaya 
_tionghoa menulis sebagai berikut: 
  Iema O'Sullivan <[EMAIL PROTECTED]> 
  Date: Thu Mar 30, 2006  1:41 am 
  Subject: indo-shinese newspaper 

kawan-kawan,

   nama saya imma dan sekarang sedang menempuh skripsi di unpad bandung. salah
satu ide yang ada di kepala saya adalah membuat sejarah perjalanan koran
berbahasa mandarin di indonesia. namun masalahnya, karena saya tidak bisa
berbahaas mandarin, mungkin kawan-kawan ada yang bisa membantu saya menjelaskan
koran0koran berbahasa mandarin apa saja yang ternit atau pernah terbnit di
indonesia.
   mohon bantuannya ya, waktu lulus udah mepet nih..

   thanks

   imma
   [EMAIL PROTECTED] 

Umunya surat-surat kabar berbahasa Tionghoa tidak begitu banyak seperti surat 
kabar Baba, atau peranakan dan pula harian yang berbahasa Mandarin diterbitkan 
lebih lambat daripada harian dan majallah yang diterbitkan oleh Baba. 
Harian-harian  berbahasa Tionghoa baru bisa terbit sesudah di perbolehkan 
kedatangan wanita-wanita Tionghoa dari daratan Tiongkok dan jumblah pedatang 
baru (Xinke, atau totok bahasa umum) banyak jumblahnya. 
Majallah-majallah pertama berhubungan terutama dengan Soe  Po Sia 
(perkumpulan orang yang senang membaca buku dan surat kabar) ialah Huaduo Bao 
(mingguan baik dalam bahasa Tionghoa maupun melajoe) di Batavia,  di Semarang 
diterbitkan oleh perkumpulan yag sama namanya  Zhawa Gongbao, ini karena 
kurangnya orang yang abonemen dan menderita kerugian yang banyak segera 
ditutup. Majallah yang didirikan oleh Shang hui, atau majallah dagang Tionghoa, 
yaitu Hanwen Xinbao pada tahun 1909 diterbitkan di Surabaya. Bersamaan 
diterbitkan Sumendala Bao di Medan.Majalalah ini terutama berpandangan terhadap 
revolusi yang dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen. Koran atau harian baru diterbitkan 
anatara tahun 1921. Sin Po yang diterbitkan pada tahun 1910 dalam bahasa 
Melajoe dan baru pada tahun 1921 menerbitkan Xin Bao dalam bahasa Tionghoa. 
Sumendala Minbao diterbitkan pada taun 1924. Tiansheng Ribao, pro 
kuomintang. Dagong Shangbao (1922) di terbitkan di Surabaya.Umumnya mereka 
berpandangan nasionalisme Tiongkok dan anti Jepang. Sesudah perang dunia kedua 
terbit: Shenghuobao (Beijing), Zhiyou Bao (Jakarta 1951) Zhonghua Shang Bao, 
Jakarta 1953, Di medan Zhenzhi Xuanyuan Bao, (harian manifest politik Presiden 
Soekarno) tahun 1961, tetapi seperempat dari beritanya dalam bahasa Indonesia 
dan di Surabaya Hongbai Bao kedua surat kabar yang terachir ini tidak lama 
sesudah diterbitkan, lalu dilarang pada tahun 1962. Pada tahun 1963 masing 
masing berdiri Shoudu Ribao, Zhongcheng Bao (edisi bahasa Tionghoa dari Warta 
Bakti=Sinpo), Huozhu bao, semua di Jakarta dan di Surabaya Youyi Bao. Semua 
harian yang belakangan ini kepunyaan orang-orag yang berwarga negara Indonrsia 
dan orientasinya ke Indonesia dan beritanya terutama berita-berita Indonesia, 
sedikit tentang Tiongkok. Sesudah peristiwa 30 sptember semua haran-harian di 
dilarang terbit.
Sukses dalam ujian nanti,
Han Hwie-Song

[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa

2006-03-30 Terurut Topik ulysee_me
ZFY-heng, 

apa maksudnya itu anak muda tionghoa yang tidak memahami nilai nilai 
ketionghoaan? 

gue lahir di jaman orba sih, di masa Suharto,
jadi kepingin tahu, apakah gue ini 'terlalu memahami' nilai 
ketionghoaan 
sehingga gue tidak pernah malu jadi tionghoa 
dan di saat yang bersamaan dengan bangga bilang gue ini anak 
Indonesia???

o iya, punya gossip apa tentang verawaty? bagi donk! 
Dia mengingkari asal usulnya? emangnya dia bilang apa? 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "skala selaras" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Memang, stigmasi dan strereotype yang alamiah dari masyarakat 
tidaklah
> menjadi masalah besar, malah bisa menjadi bumbu dagelan srimulat.
> 
> Yang berlaku di masa Soeharto memang sebuah ketidak wajaran, sebuah 
Stigmasi
> yang terencana, diiringin  dengan rintangan dan sangsi oleh penguasa 
negara,
> yang sangat memojokkan orang Tionghoa. sehingga bagi anak muda 
Tionghoa yang
> tak memehami nilai2 keTionghoaan, stigma ini menjadi beban 
psykologis yang
> berat. menjadi tionghoa adalah sebuah aib dan dosa, mereka menjadi 
malu
> sebagai orang tionghoa. lalu banyaklah anak muda ini yang mencoba
> mengingkari asal usulnya, seperti malin kundang yang mengingkari 
ibunya.
> salah satu contohnya adalah sikap mantan Atlit bulutangkis kita 
Verawati.
> kita tak bisa menyalahkannya, dia adalah korban dari sebuah rezim.
> 
> ZFy
> 
> - Original Message -
> From: "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, March 29, 2006 10:07 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa
> 
> 
> > - Original Message -
> > From: odeon_cafe
> >
> > > Tionghoa hampir tak pernah terbebas dari stigmatisasi liar
> > > dan upaya stereotyping yang acapkali memojokkan
> > > sehingga rasa tidak percaya diri yang dilematis
> > > diam-diam merambah jiwa kolektif masyarakat Tionghoa
> >
> > 
> >
> > Sebetulnya stigmatisasi dan stereotyping kelompok masyarakat 
merupakan hal
> yang biasa, di masyarakat Indonesia maupun di kelompok masyarakat 
bangsa
> lain.
> > Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ataukah dengan ribut-ribut 
menggerutu
> terus secara ultra-defensive, sehingga membuat makin secara kolektif 
kita
> merasa runyam, ataukah dengan meningkatkan kinerja sebagai elemen
> masyarakat, sehingga makin menancapkan identitas, jati diri yang 
prima,
> dalam masyarakat bangsa.
>









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa

2006-03-30 Terurut Topik steeve haryanto
--- skala selaras <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
...DELETED... 
> Yang berlaku di masa Soeharto memang sebuah ketidak
> wajaran, sebuah Stigmasi
> yang terencana, diiringin  dengan rintangan dan
> sangsi oleh penguasa negara,
> yang sangat memojokkan orang Tionghoa. sehingga bagi
> anak muda Tionghoa yang
> tak memehami nilai2 keTionghoaan, stigma ini menjadi
> beban psykologis yang
> berat. menjadi tionghoa adalah sebuah aib dan dosa,
> mereka menjadi malu
> sebagai orang tionghoa. lalu banyaklah anak muda ini
> yang mencoba
> mengingkari asal usulnya, seperti malin kundang yang
> mengingkari ibunya.
> salah satu contohnya adalah sikap mantan Atlit
> bulutangkis kita Verawati.
> kita tak bisa menyalahkannya, dia adalah korban dari
> sebuah rezim.
...DELETED...
Sudah sangat terasa bhw tionghoa yang beragama buddha
atau sejenisnya yang berbau dengan tionghoa culuture
dikatakan sbg bagian dari yang 'diharamkan' dalam
kelahiran manusia tersebut.Jadi seolah2 yang terlihat
didalam kulkur masyarakat tionghoa adalah kalau
beragama tersebut diatas adalah 'tidak akan loyal'
kepada pemerintah NKRI.Akhirnya berbondong bondong
tionghoa memasukki agama tertentu hanya untuk lari
dari masalah ini, dan telah dimanfaatkan oleh tokoh2
agama tertentu bahwa dengan beragama tersebut diatas
dikatakan sebagai penyembahan berhala dan dosa serta
kuno, dsb yang ujungnya menarik ummat sebanyak2nya.
Kemunafikkan yang di halalkan.



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa

2006-03-30 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: RM Danardono HADINOTO 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, 30 March, 2006 05:11
Subject: [budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa

> Akhir akhir ini Ibu Pertiwi lagi lagi terkoyak-koyak 
> dalam issu-issue nasional yang membelah bangsa. 
> Saudara saudara Tionghoa adalah satu dari banyak unsur bangsa ini, 
> dan mempunyai peran yang signifikan 
> dalam mengatasi masalah seperti itu. 
> Dengan mengambil posisi yang tegas, posisi integratif 
> membela ibu Pertiwi.
> Ibu Pertiwi menanti sumbangsih putra putrinya...

===

Setuju Nano-heng!

Wasalam.




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] RUU Antidiskriminasi Mulai Dibahas DPR - Kejaksaan Diskriminatif Tegakkan Hukum

2006-03-30 Terurut Topik HKSIS
  
  Rabu, 29 Maret 2006 NASIONAL 
 
  RUU Antidiskriminasi Mulai Dibahas DPR 
  JAKARTA - DPR RI saat ini tengah membahas RUU antidiskriminasi ras dan 
etnis (RUU ADRE) dengan membentuk panitia khusus (pansus). Dalam perjalanannya, 
Pansus RUU ADRE telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan beberapa elemen 
masyarakat. 

  Menurut keterangan anggota pansus itu, Alvin Lie, salah satu sebab 
mengapa Indonesia memerlukan RUU ADRE adalah Konvensi Internasional tentang 
Segala Bentuk Diskrimasi yang sudah diratifikasi Indonesia bersifat 
internasional dan belum tentu cocok untuk kondisi di Tanah Air. 

  ''Sekalipun muncul bermacam-macam reaksi di masyarakat yang menganggap 
keberadaannya tidak perlu, RUU ADRE membahas secara lebih spesifik. Yang 
menolak, karena telah ada ratifikasi konvensi internasional serta pasal-pasal 
dalam KUHP yang telah mengatur hal tersebut.'' 

  Alvin mengemukakan, konvensi internasional tersebut hanya akan dijadikan 
salah satu acuan dalam membahas RUU ADRE. ''Karena itu, tidak boleh menjadi 
acuan pokok di DPR.''

  Politikus dari Fraksi PAN itu menilai, konvensi internasional itu lebih 
cocok untuk diterapkan di negara-negara Barat. Dia menampik jika RUU ADRE 
dibuat khusus untuk mengatasi masalah minoritas kaum Tionghoa di Indonesia. 

  Pembahasan RUU ADRE bukan semata-mata untuk mengatasi masalah minoritas 
kaum Thionghoa dan etnis lain yang selama ini terpinggirkan.

  ''Diskriminasi bukan hanya kepada ras atau etnis semata. Namun, perbedaan 
ideologi, strata, dan pekerjaan juga bisa dijadikan sebagai alasan untuk 
melakukan diskriminasi terhadap minoritas,'' ujarnya.

  Terhadap pihak yang menolak RUU ADRE, politikus dari Fraksi PAN itu 
berpendapat, adanya perbedaan pendapat di masyarakat itu merupakan hal yang 
biasa. Dirinya juga menjelaskan adanya usulan agar ada perubahan nama RUU ADRE 
menjadi RUU antidiskriminasi. Mengenai pengaturan sanksinya akan mengacu pada 
KUHP. (H28-49j)
 


SUARA PEMBARUAN DAILY 


DL Sitorus: Kejaksaan Diskriminatif Tegakkan Hukum
JAKARTA - Direktur Utama PT Torganda Darianus Lungguk Sitorus mengatakan, 
kejaksaan (jaksa penuntut umum -JPU) menangkapnya dengan tuduhan melakukan 
korupsi dengan menguasai hutan produksi milik negara tanpa izin di Padang 
Lawas, Simangambat, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menunjukkan penegakan 
hukum diskriminatif. Sebab, di sana ada sejumlah perusahaan menjalankan usaha 
yang sama, namun dia sendiri yang diseret kejaksaan untuk dihadapkan ke muka 
hukum. 

"Kenapa hanya saya yang ditangkap? Padahal di tanah register 40 di Padang Lawas 
ada sejumlah perusahaan yang melakukan hal yang sama. Bukankah ini namanya 
penegakan hukum yang tebang pilih?" kata Sitorus dalam eksepsinya di Pengadilan 
Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (28/3). 

Sidang yang dipimpin oleh hakim Andriani Nurdin SH itu dihadiri oleh sekitar 
500 orang karyawan dan simpatisan Sitorus. Ibunya yang sudah berumur 80 tahun 
pun turut hadir. 

Menurut Sitorus, kejaksaan tebang pilih dalam menegakkan hukum semakin nyata 
terlihat dari dakwa JPU terhadapnya yang mengatakan, Sitorus melakukan korupsi 
menguasai hutan produksi milik negara tanpa izin di Padang Lawas secara 
bersama-sama. "Bersama-sama dengan siapa? Mengapa mereka yang lain tidak dibawa 
ke muka hukum?" kata dia. 

Ia mengatakan, dakwaan JPU yang mengatakan, perbuatannya merugikan keuangan 
negara sebesar Rp 1,4 triliun - Rp 1,6 triliun, sungguh mengada-ada. Sebab, ia 
melakukan usaha seperti itu mempekerjakan 1.500 kepala keluarga. "Itu berarti 
saya menghidupi sedikitnya 45.000 jiwa. Dengan demikian saya membantu 
pemerintah dalam mengatasi pengangguran," kata dia. 

Dakwaan JPU yang mengatakan, kawasan Padang Lawas adalah kawasan hutan negara, 
kata dia, juga tidak benar. Sebab, kawasan Padang Lawas adalah kawasan hak 
ulayat, yang telah dikuasakan keluarga Hasibuan kepadanya. Di kawasan itu, kata 
dia, tidak terdapat patok-patok yang menunjukkan hutan negara. Kawasan 
tersebut, tegas Sitorus, pada tahun 1970 masih padang ilalang. 

Tim kuasa hukum Sitorus yang diketuai oleh Amir Syamsuddin mengatakan, dasar 
hukum pemindahan tempat sidang dari PN Padang Sidempuan ke PN Jakarta Ppusat 
berdasar keputusan Ketua MA, tidak bisa dibenarkan. Karena dalam pasal 84 ayat 
(2), pasal 85 dan pasal 86 KUHAP tidak ada yang memberikan kewenangan kepada MA 
untuk memindahkan tempat persidangan perkara. 

Alasan pemindahan tempat persidangan karena untuk menghindari konflik 
horizontal di Tapanuli Selatan juga tidak bisa diterima. Sebab, masyarakat 
setempat dan karyawan sangat mendukung adanya perusahaan perkebunan kelapa 
sawit yang dibangun DL Sitorus di kawasan hutan tersebut. 

Menurut Amir, kasus yang menimpa kliennya merupakan kasus perselisihan hak atas 
tanah. Karena itu, Amir menilai penyidik kejaksaan tidak berwenang melakukan 
penyidikan terhad

[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. (bagian duapuluh lima)

2006-03-30 Terurut Topik HKSIS

- Original Message - 
From: Han Hwie Song 
To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; K. Prawira ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan 
Sent: Thursday, March 30, 2006 4:27 PM
Subject: Re: Han Hwie-Song: Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. (bagian duapuluh 
lima)


Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr.  (bagian duapuluh lima)

 

Sesudah makan, makanan kecil dan perkenalan dengan teman-teman yang muda, dan 
suasana sudah saling mengenal baik, tuan rumah melihatkan dua buku pada saya 
yang baru dipublisir oleh tuan rumah. Satu buku mengenai satrawan kenamaan 
Indonesia dan saya baca serta melihat foto-foto yang sangat indah dari 
kesibukan sastrawan tersebut dan potret kebersamaan dengan berbagai 
kawan-kawannya. Ternyata kawan saya ini penerbitnya, dan dibuku ini ada 
tulisan-tulisan sambutan dan kenangan dari kawan-kawan sastrawan tersebut. Dari 
buku ini saya mengetahui bahwa satrawan ini adalah kawan baiknya tuan rumah. 
Buku yang satu lagi adalah buku yang auteurnya juga temannya dan sekarang 
tinggal diluar negeri. Kedua buku tersebut dibuat dalam bahasa Indonesia. Saya 
kurang enak membaca buku-buku ini terlalu lama, karena nanti saya dianggap 
kurang perhatian terhadap kawan-kawan yang ada disitu. Tetapi saya simpulkan 
dan katakan pada kawan-kawan semua bahwa :"Saya melihat kedua buku ini covernya 
sangat menarik dan cetakannya terawat baik. Dan yang paling penting ialah 
isinya yang saya baca secara cepat tinggi kwalitetnya. Salut atas kwalitas dan 
keindahan dari kedua buku ini."

Kami masih bicara mengenai banyak hal seperti hubungan antara RRT dan Amerika, 
meskipun kelihatan baik tetapi RRT oleh Amerika tokh dianggap sebagai "partner 
strategis"yang mempunyai banyak arti, dan mungkin pada dasarnya dianggap 
sebagai musuh baik dalam bidang ekonomi maupun militer.  Saya katakan pikiran 
saya sebagai berikut: "saya milihat dalam jangka panjang ada banyak segi-segi 
positifnya, karena adanya hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika yang 
setiap tahun berkembang, maka hubugan yang bebas antar kedua bangsa ini akan 
memberi lebih banyak keuntungan dari pada kerugian. Dan saya kira konflik 
antara RRT dan Amerika akan sangat mengurang dan pendekatan melalui perdagangan 
hanya menguntungkan hubungan yang lebih baik. Tiongkok sekarang bukan dulu, 
benderanya komunis, tetapi kalau dianalisa tatanegaranya sosial-demokrat. Kita 
dapat lihat sejarah hubungan antara USA dan Jepang, dua musuh dalam Perang 
Pacific, waktu Perang Dunia II. Karena hubungan dagang antar kedua negara telah 
begitu interwooven, dan mau tidak mau hubungan kedua rakyat, juga  makin saling 
mengikat dengan akibat hubungan yang lebih baik. Lain dengan relasi USA dan 
USSR pada jaman Perang Dingin, yang boleh dibilang tidak ada hubungan dagang 
yang erat antara kedua negeri yang besar ini dan yang ada ialah kontradiksi 
pandangan sosial politik antara kedua negara, bahkan bukan lagi merupahkan 
kontradiksi namun antagonistik.

Kawan-kawan lalu membicarakan kontribusi dari nenek moyang kita orang Tionghoa 
pada negara dan bangsa Indonesia. Selama Orba boleh dikatakan jarang atau tiada 
tulisan-tulisan tentang ini, sehingga generasi muda kita tidak mengenal 
jasa-jasa mereka. Kenyataan sejarah tidak dapat diputar balikkan, pada satu 
ketika kebenaran itu akan datang. Tetapi kebenaran bukan jatuh begitu saja dari 
langit, ini tergantung dari pada generasi muda kita, mau atau tidak menelusuri 
sejarah. Kong Fu Zi mengatakan:"Bukan kebenaran yang membesarkan manusia, 
tetapi manusialah yang membesarkan kebenaran."Karena itu kita harus menulis 
artikel-artkel mengenai pemimpin-pemimpin Tionghoa Tempo Doeloe yang telah bahu 
membahu dengan rakyat Indonesia memperjoangkan kemerdekaan negara Indonesia. 
Ada yang mengatakan:"sampai sekarang kita ini danggap hanya mementingkan soal 
perdagangan saja." Saya jawab:" sejarah tidak dapat dihapus, kebenarannya sudah 
mulai banyak ditulis, tetapi lebih penting lagi yalah menulis 
sebanyak-banyaknya artikel-artikel yang ilmiah disampingnya yang populair. 
Siapa yang tidak kenal dengan nama-nama sebagai berikut": Liem Koen Hian, Siauw 
Giok Tjhan, Drs. Yap Tjwan Bing, Mr. Yap Thiam Hien, Mr. Ko Kwat Tiong, Mr. Tan 
Poo Gwan, Dr. Sim Ki Ay, Oey Tiang Tjoei, Prof.Mr. Lie Oen Hok, Mr. Tan Eng 
Hoa, Dr. Tjoa Sik Ien, Dr. Lie Kiat Teng; Mr. Oei Tjoe Tat,  Dr. Oei Eng Die, 
Toni Wen,  Tan Kim Liong (Haji Mohamad Hassan), Dr. Lie Kiat Teng (Mohammad 
Ali), Prof. Mr. Dr. Gouw Giok Siong, Prof. Dr. Tjan Tjoe Siem , Prof Dr. Tjan 
Tjoe Som, Pang Lay Kim etc.etc. Tokoh-tokoh pers Tionghoa yalah: Tjoe Bou San, 
Kwee Hing Tjiat, Liem Koen Hian, Kwee Kek Beng, Auwjong Peng Koen, Khoe Woen 
Sioe, Kwee Tek Hoay (sastrawan), Pouw Kioe An, Nio Joe Lan  etc. etc.. 

Seperti sudah saya katakan berapa kali pada pertemuan saya dan tulisan saya 
agar Hua Yi intelektuil harus banyak menulis, menulis tentang riwayat hdup dari 
pejoang-pejoang Tionghoa, dapat dimulai dari skripsi-skripsi mahasiswa yang mau 
mengambil S1 atau S 2. dan ju

[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Chinese may win Nobel Prize

2006-03-30 Terurut Topik HKSIS

- Original Message - 
From: Han Hwie Song 
To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan 
Sent: Wednesday, March 29, 2006 10:24 PM
Subject: Re: Han Hwie-Song: Chinese may win Nobel Prize


Dear netters,
Mengenai Nobel price dikatakan bahwa:  
In the 1990s, rumours circulated widely in the media that Lu Xun (1881-1936) 
and Lin Yutang (1895-1976), two renowned Chinese literary masters, declined to 
receive the Nobel literature prize. Yang saya tahu dalam ingatan saya ada 
perdebatan di komite nobel price ,siapa yang akan dapat nobel price mengenai 
literatur antara Winston Churchil dan Dr. Lin Yu-Tang, tetapi diberikan pada 
yang pertama. Apakah ini karena penolakan dari fihak Lin Yu-Tang saya tidak 
jelas, artikel ini menulis demikian (rumours!).
Prof Yang Chen-Ning dan Prof. Li Zhen-Dao, dan Prof. Samual Ting ketiganya 
mendapatkan nobel prices paling muda, dan 1-2 tahun sesudah penemuannya dalam 
bidang nuklir, tidak menunggu  sampai puluhan tahun. 
Ini buat info, sebagai santapan semangat jiwa bagi generasi muda! 
Han Hwie-Song

Chinese may win Nobel Prize
By Zhang Yu and Li Jing (China Daily)
Updated: 2006-03-29 06:44 


Nobel committee members say the first prize awarded to Chinese will likely be 
in the literature or peace categories. 

Although a Chinese national has never won a Nobel Prize, Nobel committee 
members suggested at a March 23 forum in Beijing that the time is approaching. 

"Not today, not next year, perhaps next, next year," said Anders Flodstrom, 
president of the Sweden-based The Royal Institute of Technology (KTH), to 
Chinese students at a forum titled "Nobel Prize and Scientific Discovery" held 
at Tsinghua University. 

Flodstrom and three Nobel committee members Borje Johansson, Sven Lidin and 
Bertil Fredholm were invited to share their thoughts on the Nobel Prize and its 
history. 

During the one-hour forum, the four scientists covered a wide range of topics, 
including an overview of the Nobel Prizes, historical anecdotes, and the 
procedures for selecting candidates and, ultimately, prizewinners from the pool 
of nominees. 

Flodstrom and the three Nobel committee members predicted that a female 
scientist will most likely claim China's first Nobel Prize in a scientific 
field, and that the first Nobel Prize awarded to a Chinese will likely come in 
either the literature or peace categories. The other four Nobel Prize 
categories are physics, chemistry, medicine and economics. 

The lack of a Nobel prize winner is said to give some Chinese a "Nobel 
complex." 

In the 1990s, rumours circulated widely in the media that Lu Xun (1881-1936) 
and Lin Yutang (1895-1976), two renowned Chinese literary masters, declined to 
receive the Nobel literature prize. 

Although fabricated, these rumours still mystify some less-informed Chinese and 
add glamour to the Nobel Prizes for all Chinese. 

Anticipation for China's first Nobel Prize winner continues to grow especially 
since Chen-Ning Yang, a Chinese-American physicist who received the Nobel Prize 
in Physics in 1957, returned to stay permanently on the campus of Tsinghua 
University, where he taught a physics course to freshmen from September 2004 to 
January 2005. 

The Nobel Prize committee members at the Tsinghua forum fielded questions from 
students regarding the selection of prizewinners. 

According to the committee members, a potential Nobel Prize winner in the field 
of science must have 20 to 25 years of scientific research experience. 

The winner must also have at least one novel discovery that has bettered 
humankind. Nobel Prizes awarded today "reflect the development of science in 
the 1970s and 1980s," they said. 

The committee members described a potential Nobel Prize winner as a courageous 
person willing to stand up for his or her ideas and defend them amid scepticism 
and rejection. 

Sven Lidin joked that Chinese students aspiring to win the prize should not 
only know "99 per cent perspiration," but also "1 per cent inspiration." 

And when Lidin tried to persuade Chinese students to have "a little bit of 
laziness" for fear they "will soon take all Nobel prizes away from Swedes," the 
auditorium filled with laughter. 

At another event, Dr Barry Marshall, 2005 Nobel Prize winner in Physiology or 
Medicine, encouraged Chinese students to "question everything" they learn in 
school and evaluate information for themselves. 

Marshall made the remarks last Thursday at a lecture in Beijing's 101 Middle 
School, where he discussed his research experience with about 200 Chinese 
teenagers. "No one can predict where a next Nobel Prize will come from," 
Marshall said. "You have to explore and discover something new." 

"At the beginning, you cannot know whether a discovery is important or not 
because it is something new and nobody knows about it," Marshall said. 

Marshall encouraged students to persevere despite doubts and discouragements, 
citing his own bramble-overgrown path leading up

[budaya_tionghua] Tiga Harta dalam ilmu-kesehatan Taoisme

2006-03-30 Terurut Topik Michael suswanto
Sesuatu memberi kelahiran pada dua benda, lalu tiga

Tiga Harta kehidupan adalah jing (esensi), chi (energi) dan shen (spirit). 
Seperti Yin dan Yang, Tiga Harta berbeda dan terpisah tapi semuanya saling 
bergantung antara satu dan lainnya. Berbeda dengan energi Yin dan Yang yang 
menembus dunia bergerak maupun yang tidak bergerak, esensi, energi dan 
spirit hanya menyatu dengan kehidupan, khususnya kehidupan manusia.

Tiga Harta terdiri dari tiga tahap dasar eksistensi kehidupan: fisik, gairah 
dan mental. Tiga Harta merupakan anugrah berharga dari Tao, warisan alam 
kehidupan yang memberi kekuatan dan keseimbangan bagi kesehatan dan 
pencapaian umur panjang manusia.


Jing: esensi kehidupan

Ada tiga bentuk dasar jing yang dibangun di dalam tubuh. Yang pertama adalah 
esensi-darah, termasuk semua jenis unsur vital yang terbawa dalam aliran 
darah seperti sel darah merah dan darah putih serta nutrisi yang diserap 
dari sari makanan di dalam usus halus.

Yang kedua adalah esensi-hormon, yang tampak dalam dua bentuk: esensi-hidup 
dan esensi-semen. Esensi-hidup adalah semua hormon vital yang dikeluarkan 
oleh bermacam kelenjar melalui sistem endokrin dan berfungsi terutama 
sebagai master pengatur pertumbuhan, metabolisme, seksualitas, kekebalan 
tubuh dan lain sebagainya. Esensi-semen menghasilkan sperma dan semua unsur 
yang berhubungan dengan hormon laki-laki bagi pria, sel telur dan hormon 
wanita bagi perempuan.

Ketiga adalah esensi yang termasuk cairan berat seperti kelenjar dan pelumas 
seputar persendian tulang dan jaringan lain yang berhubungan dengan air 
mata, keringat dan urine.

Esensi dan energi berkaitan sangat erat: Chi adalah jenderal darah; bila chi 
bergerak maka darah bergerak. Sementara darah mengikuti napas, itulah 
sebabnya pernapasan yang benar mengontrol dan meningkatkan sirkulasi. Ini, 
tentu saja, menjadi dasar mengapa Taois melakukan latihan olahraga 
pernapasan.

Menurut pengetahuan pengobatan tradisional Cina, faktor alami kekebalan 
tubuh dan ketahanan terhadap penyakit terutama dibangun di dalam esensi 
vital. Kenyataannya, dalam mengatasi masalah kesehatan, pengobatan 
tradisional Cina bahkan 2000 tahun lebih maju dibanding pengetahuan 
kesehatan Barat.


Chi: energi hidup

Dasar pemikiran pengobatan tradisional CIna diambil langsung dari filosofi 
Taois bahwa semua bentuk kehidupan di jagat raya ini digerakkan kekuatan 
esensi kehidupan yang disebut chi. Chi berarti 'napas' dan 'udara'. Seperti 
Tao sendiri, chi tak kelihatan, hening, tak berbentuk--sebelum menembus 
segala sesuatu.

Chi mengambil banyak bentuk berbeda dalam sistem manusia. Bentuk paling 
dasar disebut yuan-chi, yang berarti "energi purba". Yuan-chi muncul pertama 
kali pada saat timbulnya ledakan asli energi murni yang terjadi ketika 
terbentuk dan hadirnya napas kehidupan janin di dalam rahim.

Yuan-chi bisa diumpamakan seperti energi yang tersimpan di dalam baterei. 
Energi ini akan mulai terpakai saat kelahiran, dan terus terpakai selama 
masa hidup. Itulah sebabnya anak-anak jauh lebih aktif dan energik dibanding 
orang dewasa, karena mereka belum terkena polusi. Energi primordial asli 
anak-anak masih jauh lebih banyak daripada yang dimiliki orang dewasa. Hal 
itu pula yang menjelaskan kenapa anak-anak tak pernah mengalami gangguan 
akibat kekurangan diet dan pernapasan seperti yang sering tampak pada orang 
dewasa. Anak-anak masih tetap dilindungi kekuatan energi purba mereka.

Oleh karena pemakaian baterei ini untuk kompensasi penyimpangan diet serta 
kebiasaan jelek lain selama hidupnya, orang dewasa mengalami banyak gangguan 
kesehatan. Yuan-chi bisa disegarkan dan ditingkatkan melalui diet yang 
benar, konsumsi tumbuhan obat, pernapasan yang baik, keteraturan hubungan 
seksual serta berbagai disiplin Taois untuk mengisi kembali baterei 
primordial, menghemat pemakaiannya dan karena itu akan memperpanjang usia 
hidup.

Bentuk chi yang lain disebut yang-chi yang menyertai energi vital dalam 
penguapan, pergerakan dan bentuk aktif. Yang-chi merupakan bentuk energi 
yang berkembang di dalam tubuh selama berlangsungnya hubungan seksual yang 
bergairah dan dilepaskan saat mengalami orgasme atau ejakulasi. Yang-chi 
bersatu dengan kehangatan, kecerahan dan gerak. Yang-chi ibaratnya seperti 
penjelmaan energi baterei dalam bentuk arus listrik. Yang-chi diserap 
langsung dari atmosfer ketika kita bernafas.

Tubuh memproduksi dua bentuk chi berbeda langsung dari pengeluaran sari 
nutrisi oleh pencernaan makanan dan air. Yang satu disebut ying chi atau 
"energi pemelihara". Ying chi dikeluarkan oleh unsur paling murni dari 
pencernaan dan organ penghasil energi, kelenjar, syaraf, tulang dan semua 
jaringan penting. Chi yang lain adalah wei-chi atau "energi pelindung". 
Wei-chi beredar di seluruh permukaan tubuh, persis dibawah kulit, melindungi 
tubuh dari semua serangan organisme dan pengaruh lingkungan seperti panas, 
dingin, kekeringan, angin dan lain-lain. Bila wei-chi bergerak, rasanya 
seperti te

Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun

2006-03-30 Terurut Topik skala selaras
Kok heran ya, begitu hebatnya FLG, sehingga perlu dibuat sebuah kamp
konsentrasi? agama besar yang lain boleh ngiri nih, pasti anggota kalian
kurang militan!

Dan ada sebuah berita penting:  saat ini, FLG sedang menyusun sebuah
organisasi bersenjata, untuk menyusun pemberontakkan ala Taiping Tianguo.
pusat latihannya ada di Klaten- Jawa Tengah. (belive it or not---)

Moderator, mengapa kebobolan lagi?

- Original Message -
From: "Hai Jin" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Budaya Tionghua" 
Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM
Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun


> Rekan-rekan anggota milis BT,
>
> Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali
> lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau
> mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat
> marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa

2006-03-30 Terurut Topik skala selaras
Memang, stigmasi dan strereotype yang alamiah dari masyarakat tidaklah
menjadi masalah besar, malah bisa menjadi bumbu dagelan srimulat.

Yang berlaku di masa Soeharto memang sebuah ketidak wajaran, sebuah Stigmasi
yang terencana, diiringin  dengan rintangan dan sangsi oleh penguasa negara,
yang sangat memojokkan orang Tionghoa. sehingga bagi anak muda Tionghoa yang
tak memehami nilai2 keTionghoaan, stigma ini menjadi beban psykologis yang
berat. menjadi tionghoa adalah sebuah aib dan dosa, mereka menjadi malu
sebagai orang tionghoa. lalu banyaklah anak muda ini yang mencoba
mengingkari asal usulnya, seperti malin kundang yang mengingkari ibunya.
salah satu contohnya adalah sikap mantan Atlit bulutangkis kita Verawati.
kita tak bisa menyalahkannya, dia adalah korban dari sebuah rezim.

ZFy

- Original Message -
From: "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, March 29, 2006 10:07 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa


> - Original Message -
> From: odeon_cafe
>
> > Tionghoa hampir tak pernah terbebas dari stigmatisasi liar
> > dan upaya stereotyping yang acapkali memojokkan
> > sehingga rasa tidak percaya diri yang dilematis
> > diam-diam merambah jiwa kolektif masyarakat Tionghoa
>
> 
>
> Sebetulnya stigmatisasi dan stereotyping kelompok masyarakat merupakan hal
yang biasa, di masyarakat Indonesia maupun di kelompok masyarakat bangsa
lain.
> Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ataukah dengan ribut-ribut menggerutu
terus secara ultra-defensive, sehingga membuat makin secara kolektif kita
merasa runyam, ataukah dengan meningkatkan kinerja sebagai elemen
masyarakat, sehingga makin menancapkan identitas, jati diri yang prima,
dalam masyarakat bangsa.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/