[budaya_tionghua] Re: Qigong
Terimakasih Pink lotus atas info nya, berhubung saya tidak ber domisili di Jkt, maka saya hanya minta website atau buku2 saja yg bisa membahas Qigong. Zhen Qi ini tampak nya tidak sama dgn Qi gong, walaupun sama2 pelatihan napas, entah kurang jelas dimana perbedaan nya. Hal2 spt ini lah yg ingin saya diskusikan dengan rekan2 lain yg lebih mengerti Qigong utk self healing. Saya ada info Yayasan Zhen Qi yg di Sunter, utk sdr. Rudy utomo, alamatnya di jl. Agung Utara 1 Blok A2 no.27 Sunter Podomoro Telp nya, 6530 7518. rgds. rc --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > suheng, apakah ada yg memiliki alamat yg di sunter...atawa kontak no. > > thanks > > - Original Message - > From: "pinklotus3000" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Wednesday, March 29, 2006 1:54 PM > Subject: [budaya_tionghua] Re: Qigong > > > > coba aja tanya yayasan sheng qi indonesia, yang dipopulerkan oleh > > Prof.Lie Shao Bo(kalo gak salah)..yang ada di daerah SUNTER. > > > > teknik sheng qi ini katanya mirip sekale atau bisa dibilang sama > > dengan teknik memandu qi dari quan zhen taoism. > > > > Salam > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "rene chan" wrote: > >> > >> > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
:)) .. kita sama sama > hindari karma buruk dari pikiran dan perbuatan, sesuai ajaran Sang > Buddha. === walah, walaaah , kalau begini bearti si falun gong sekarang teh sedang menerima karma buruknya sendiri dong !! :)) .. - Original Message - From: tan_ryan_alexander <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, March 31, 2006 3:18 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Stop Kamp konsentrasi Sujiatun > Yah, sifat milist emang minim fakta dan orang bisa posting posting > pendapat pribadinya yah. tapi demi kebaikan semuanya, janganlah > memulai fitnah di milist ini (ttg organisasi bersenjata) karena > fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kalo ada orang fitnahin kita > juga kita pasti sedih khan? so, please, be wise. kita sama sama > hindari karma buruk dari pikiran dan perbuatan, sesuai ajaran Sang > Buddha. > > Tapi saya merasa mereka (praktisi FG) bukan minta dukungan dari > women, lagian women bisa apa juga ? mereka sudah 7 tahun meminta > penindasan dihentikan juga tetap aja berlagnsung. Ah..rakyat kecil > selalu jadi sasaran dari penguasa. > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "skala selaras" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Kok heran ya, begitu hebatnya FLG, sehingga perlu dibuat sebuah > kamp > > konsentrasi? agama besar yang lain boleh ngiri nih, pasti anggota > kalian > > kurang militan! > > > > Dan ada sebuah berita penting: saat ini, FLG sedang menyusun > sebuah > > organisasi bersenjata, untuk menyusun pemberontakkan ala Taiping > Tianguo. > > pusat latihannya ada di Klaten- Jawa Tengah. (belive it or not---) > > > > Moderator, mengapa kebobolan lagi? > > > > - Original Message - > > From: "Hai Jin" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: "Budaya Tionghua" > > Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM > > Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun > > > > > > > Rekan-rekan anggota milis BT, > > > > > > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya > sekali > > > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong > atau > > > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat > > > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan. > > > > > > > > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. > Yahoo! Groups Links > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
:(( .. walah, walah ! kalau memang benar berita ini, dibodo-bodoin amat women oleh si falun gong, women jangan mau lagi jadi tumbalnya si pemimpin falun gong itu ! tapi, mari women ber-taici-ria saja !! maaf yah, mungkin wo terlalu keras, tapi memang women harus TEGAS !! :)) .. - Original Message - From: melani chia <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, March 31, 2006 10:11 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun > Bukannya si bos falungong hidup mewah di USA???, dan tenang2 saja. > > mnm <[EMAIL PROTECTED]> wrote: :)) .. > > wo sendiri tidak ngerti soal falun gong, hanya dengar dilarang di cina, dan > sekarang ditambah lagi berita yang se-akan2 patut mendapat dukungan dari > women semua, tapi aneh juga, yah, sebaiknya pemimpin falun gong nya > sendirilah, yang tampil secara jantan di depan umum, lalu berdebat langsung > dengan pemerintah cina nya secara terbuka. > > yang wo sesalkan, kenapa pemimpinnya falun gong, yang bisanya hanya selalu > mengorbankan pengikut2nya saja untuk maju, yang jadi penerima penderitaan > penindasan pemerintah cina saja, ayo dong tampil didepan umum, dan bela dong > kalau merasa sendirinya sudah benar mah, yang tidak selalu hanya bisa > mengorbankan pengikutnya untuk menjadikan tumbalnya saja. > > maaf, kalau ada kata2 yang tidak berkenan, yang hanya karena sudah en-nek > mendengar tentang penindas ke falun gong teh. > > :)) .. > > > > - Original Message - > From: Hai Jin <[EMAIL PROTECTED]> > To: Budaya Tionghua > Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM > Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun > > > > Rekan-rekan anggota milis BT, > > > > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali > > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau > > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat > > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan. > > > > Mungkin sebagian anggota milis sudah mengetahui berita akhir-akhir ini > > yang mengemparkan di China yakni tentang keberadaan kamp konsentrasi > > rahasia di Sujiatun, Shenyang, provinsi Liaoning. Hati saya sungguh > > sedih membayangkan penderitaan orang lain yang mengalami penyiksaan > > begitu kejam. > > > > Saya memberanikan diri untuk mengabarkan tentang kejahatan di Sujiatun > > ke milis ini (dengan resiko mungkin saya akan ditertawain, dimarahi, > > ataupun diolok-olok), adalah sekali lagi mengetuk hati nurani > > teman-teman sekalian, dengan berbagai cara agar membantu menghentikan > > kekejaman ini. Cara-cara yang bisa digunakan adalah menandatangani > > petisi (bila memungkinkan), memberitahu kepada semua orang tentang > > kejahatan ini sehingga kejahatan bisa dikekang. Dan yang paling > > penting adalah hati nurani kita tidak menyetujui dengan kekejaman > > ini. Ini adalah cara yang paling damai untuk melawan kejahatan. > > > > Negeri Tiongkok, tanah leluhur orang-orang Tionghoa sedang mengalami > > tragedi yang paling kelam. Rakyatnya yang tidak melakukan kesalahan > > dan tidak bersenjata, namun harus menghadapi penyiksaan yang tak > > berdasar hanya karena mereka percaya pada Sejati, Baik dan Sabar. > > Pengacara Gao Zhisheng dan rekan-rekannya, yang ingin membela rakyat > > yang tak bersalah itu, juga mengalami tekanan berat dan ditindas. > > Dimanakah keadilan bagi rakyat Tiongkok? Tragedi rakyat Tiongkok > > kapan akan berakhir? Waktu yang akan menjawabnya. > > > > Namun, apakah kita hanya berdiam diri saja? Melihat namun tidak > > melihat, mendengar namun tidak mendengar, takut kepentingan kita > > mengalami kerugian? Atau takut sang penguasa yang sangat bengis? > > Ataukah hati nurani kita sendiri sudah tumpul? > > > > Dari sejarah kita mengetahui tentang pembunuhan dan pembantaian > > manusia di kamp konsentrasi Nazi, killing fieldnya Vietnam, > > pembantaian orang Nanjing oleh tentara Jepang, dan masih banyak lagi > > di seluruh dunia, semua orang mengutuk dan berharap agar tragedi > > tidak terulang kembali. Sekarang tragedi sedang terjadi di negeri > > Tiongkok yang notabene adalah negeri leluhur dari Budaya Tionghoa > > ini. > > > > Ini hanya sekedar unek-unek saya. > > > > Latar belakang kamp konsentrasi rahasia di Sujiatun: > > > > Menurut seorang mantan jurnalis, bahwa di Sujiatun terdapat sebuah > > kamp konsentrasi rahasia. Didalam kamp tersebut terdapat krematorium > > dan banyak dokter yang tinggal didalam sana. Pintu gerbangnya selalu > > tertutup, dan selama 2 sampai 3 hari tidak ada seorangpun atau > > kendaraan yang lalu lalang. Diperkirakan ada 6.000 praktisi Falun > > Gong ditahan di sana. Praktisi FG yang ditahan di penjara Dabei, Kamp > > Kerja Paksa Masanjia dan penjara lainnya dikumpulkan di Sujiatun. > > Praktisi disiksa kemudian organ tubuh mereka diambil untuk dijual ke > > pasar untuk mendapatkan keuntungan. Pada saat pengambilan organ, > > seringkali si korban belum mati, sehingga membuat penderitaan yang > > sangat luar b
Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
Bukannya si bos falungong hidup mewah di USA???, dan tenang2 saja. mnm <[EMAIL PROTECTED]> wrote: :)) .. wo sendiri tidak ngerti soal falun gong, hanya dengar dilarang di cina, dan sekarang ditambah lagi berita yang se-akan2 patut mendapat dukungan dari women semua, tapi aneh juga, yah, sebaiknya pemimpin falun gong nya sendirilah, yang tampil secara jantan di depan umum, lalu berdebat langsung dengan pemerintah cina nya secara terbuka. yang wo sesalkan, kenapa pemimpinnya falun gong, yang bisanya hanya selalu mengorbankan pengikut2nya saja untuk maju, yang jadi penerima penderitaan penindasan pemerintah cina saja, ayo dong tampil didepan umum, dan bela dong kalau merasa sendirinya sudah benar mah, yang tidak selalu hanya bisa mengorbankan pengikutnya untuk menjadikan tumbalnya saja. maaf, kalau ada kata2 yang tidak berkenan, yang hanya karena sudah en-nek mendengar tentang penindas ke falun gong teh. :)) .. - Original Message - From: Hai Jin <[EMAIL PROTECTED]> To: Budaya Tionghua Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun > Rekan-rekan anggota milis BT, > > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan. > > Mungkin sebagian anggota milis sudah mengetahui berita akhir-akhir ini > yang mengemparkan di China yakni tentang keberadaan kamp konsentrasi > rahasia di Sujiatun, Shenyang, provinsi Liaoning. Hati saya sungguh > sedih membayangkan penderitaan orang lain yang mengalami penyiksaan > begitu kejam. > > Saya memberanikan diri untuk mengabarkan tentang kejahatan di Sujiatun > ke milis ini (dengan resiko mungkin saya akan ditertawain, dimarahi, > ataupun diolok-olok), adalah sekali lagi mengetuk hati nurani > teman-teman sekalian, dengan berbagai cara agar membantu menghentikan > kekejaman ini. Cara-cara yang bisa digunakan adalah menandatangani > petisi (bila memungkinkan), memberitahu kepada semua orang tentang > kejahatan ini sehingga kejahatan bisa dikekang. Dan yang paling > penting adalah hati nurani kita tidak menyetujui dengan kekejaman > ini. Ini adalah cara yang paling damai untuk melawan kejahatan. > > Negeri Tiongkok, tanah leluhur orang-orang Tionghoa sedang mengalami > tragedi yang paling kelam. Rakyatnya yang tidak melakukan kesalahan > dan tidak bersenjata, namun harus menghadapi penyiksaan yang tak > berdasar hanya karena mereka percaya pada Sejati, Baik dan Sabar. > Pengacara Gao Zhisheng dan rekan-rekannya, yang ingin membela rakyat > yang tak bersalah itu, juga mengalami tekanan berat dan ditindas. > Dimanakah keadilan bagi rakyat Tiongkok? Tragedi rakyat Tiongkok > kapan akan berakhir? Waktu yang akan menjawabnya. > > Namun, apakah kita hanya berdiam diri saja? Melihat namun tidak > melihat, mendengar namun tidak mendengar, takut kepentingan kita > mengalami kerugian? Atau takut sang penguasa yang sangat bengis? > Ataukah hati nurani kita sendiri sudah tumpul? > > Dari sejarah kita mengetahui tentang pembunuhan dan pembantaian > manusia di kamp konsentrasi Nazi, killing fieldnya Vietnam, > pembantaian orang Nanjing oleh tentara Jepang, dan masih banyak lagi > di seluruh dunia, semua orang mengutuk dan berharap agar tragedi > tidak terulang kembali. Sekarang tragedi sedang terjadi di negeri > Tiongkok yang notabene adalah negeri leluhur dari Budaya Tionghoa > ini. > > Ini hanya sekedar unek-unek saya. > > Latar belakang kamp konsentrasi rahasia di Sujiatun: > > Menurut seorang mantan jurnalis, bahwa di Sujiatun terdapat sebuah > kamp konsentrasi rahasia. Didalam kamp tersebut terdapat krematorium > dan banyak dokter yang tinggal didalam sana. Pintu gerbangnya selalu > tertutup, dan selama 2 sampai 3 hari tidak ada seorangpun atau > kendaraan yang lalu lalang. Diperkirakan ada 6.000 praktisi Falun > Gong ditahan di sana. Praktisi FG yang ditahan di penjara Dabei, Kamp > Kerja Paksa Masanjia dan penjara lainnya dikumpulkan di Sujiatun. > Praktisi disiksa kemudian organ tubuh mereka diambil untuk dijual ke > pasar untuk mendapatkan keuntungan. Pada saat pengambilan organ, > seringkali si korban belum mati, sehingga membuat penderitaan yang > sangat luar biasa. Setelah pengambilan organ, kemudian jasadnya > dikremasi untuk menghilangkan bukti. Diperkirakan sekitar 4.000 > praktisi sudah dieksekusi. > > Sedangkan keterangan dari satu saksi mata lagi sudah saya kirim ke > milis ini pada tanggal 24 Maret 2006. > > > Salam perdamaian untuk seluruh makhluk hidup. > > Hai Jin > > > > > > > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. > Yahoo! Groups Links > > > > > .: Forum
Re: [budaya_tionghua] Re: Qigong
suheng, apakah ada yg memiliki alamat yg di sunter...atawa kontak no. thanks - Original Message - From: "pinklotus3000" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, March 29, 2006 1:54 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Qigong > coba aja tanya yayasan sheng qi indonesia, yang dipopulerkan oleh > Prof.Lie Shao Bo(kalo gak salah)..yang ada di daerah SUNTER. > > teknik sheng qi ini katanya mirip sekale atau bisa dibilang sama > dengan teknik memandu qi dari quan zhen taoism. > > Salam > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "rene chan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] PUISI RUU APP
Mungkin ini tanggapannya: http://acorbusie.multiply.com/journal/item/1975 Suara Hati Rhoma Irama: Menjawab kiriman puisi dari Bali Ente-ente semua yang ana hormati... Ana tak salahkan turis pakai bikini Karna mereka mencari matahari Tapi jangan di pantai kebanggaan negeri ini Untuk itu tolong pahami Jangan berjemur pakai bikini Ente-ente semua yang ana hormati... Mulailah introspeksi diri Kelak kau temukan kebenaran sejati Jangan banyak teori Apalagi merasa tak suci Karena engkau tak tahu makna berpoligami Dengan syahwat yang menari-nari Ente-ente semua yang ana hormati... Silakan engkau datang kemari Nikmati alam anugerah ilahi Kami sambut dengan suka hati Poligami pun kami ajari Meluncur di atas birahi yang tinggi Akan tetapi... Jangan sampai engkau tidak pelototi Kalau ada bodi seksi Apalagi sampai tidak birahi Ente-ente semua yang ana hormati... Mereka harus dicaci maki Karna telah cari sensasi bangkitkan birahi Tapi tak mau diajak poligami Jangan fanatik budaya Indonesia asli Ingat budaya Arab Saudi Pinggang dan pusar penuh arti Juga indah kalau diterapkan di Bali Semua itu akan jadi fantasi Ente-ente semua yang ana hormati... Jika engkau sudah datang kemari Satu hal yang saya peringati Kalau ada turis cantik sekali Harus dapat kau jadikan istri Salam damai dari kami Rhoma Irama - dangdoet forever - On 3/31/06, melani chia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Puisi yg sangat bagus,tp tdk vulgar,hebat yg nulis mah..i like it...he..he, > benar, suka ngak tahan lihat perempuan cantik,sirik lihat Inul banyak > duitnya,krn bergoyang > > skala selaras <[EMAIL PROTECTED]> wrote: dari teman, saya baru mendapat > sebuah puisi nakal yang menangapi hingar > bingar RUU APP. bolehlah anda simak. > > ZFy > > > > "Suara Hati Anak Pantai" > > Bang Rhoma yang saya hormati... > Jangan salahkan turis pakai bikini > Mereka mencari matahari > Di pantai kebanggaan negeri ini > Untuk itu tolong pahami > Tak mungkin berjemur pakai dasi > > Bang Rhoma yang saya hormati... > Mulailah introspeksi diri > Kelak kau temukan kebenaran sejati > Jangan banyak teori > Apalagi merasa suci > Engkau sendiri berpoligami > > Kami anak pantai > Terbiasa dengan pemandangan begini > Biar pun rambut warna-warni > Kami masih punya nurani > Tak pernah ada syahwat menari > > Bang Rhoma yang saya hormati... > Silahkan engkau datang kemari > Nikmati alam anugerah ilahi > Kami sambut dengan suka hati > Surfing pun kami ajari > Meluncur di atas ombak tinggi > Akan tetapi... > Jangan engkau pelototi > Kalau ada bodi seksi > Apalagi sampai birahi > > > Bang Rhoma yang saya hormati... > Mereka jangan dicaci maki > Apalagi dituduh pornografi > Semua itu keindahan! tubuh yang alami > Dari negeri Sakura sampai Chili > Semua ada disini > Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai > Mereka tidak cari sensasi > Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari > > Jangan fanatik budaya Arab Saudi > Ingat budaya Indonesia asli > Sensual tapi penuh arti > Jika kau paksa terapkan di Bali > Semua itu akan jadi basi > > Bang Rhoma yang saya hormati... > Jika engkau sudah datang kemari > Satu hal yang saya peringati > Meski ada turis cantik sekali > Jangan kau jadikan istri > > Salam damai dari kami > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. > > > > - > YAHOO! GROUPS LINKS > > > Visit your group "budaya_tionghua" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > - > > > > > > - > To help you stay safe and secure online, we've developed the all new Yahoo! > Security Centre. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. > Yahoo! Groups Links > > > > > > > -- Jual foto digital anda di internet! http://submit.shutterstock.com/?ref=6953 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Fw: Andreas Re: M Jusuf, Supersemar,dan Naiknya Soeharto =>RM Danardono
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 31, 2006 2:15 AM Subject: Re: [tioin59] Fw: Danar Re: M Jusuf, Supersemar,dan Naiknya Soeharto =>RM Danardono Saya kira semua incident adalah bikinan Suharto sendiri. Pembunuhan para jendralpun adalah cipta-an Suharto, Super Semar pun bikinan dia - dan saya kira surat aslinya juga kalau betul ada hanya ada ditangan dia. Kel. Sukarno tidak memilikinya [tidak ada diperpustakaan Sukarno] dan di-arsip negara juga tidak ada - yg beredar hanya copy. Jadi pertanyaan yg dpt diungkap - apakah pres. Sukarno menanda-tangani super semar? Ini adalah suatu tanda tanya yg besar. Yg hadir waktu ditulis dan ditanda tangani [?] conceptnya tiga2nya [Jendral2 = Moh Jusuh, Amir Hamid, Basuki Rahmat] sudah meninggal.Mereka tiga2nya tidak membicarakan persoalan ini dan pertanyaan ini mereka tidak jawab meskipun sewaktu mereka akan meninggal. Sukarno sudah tidak ada dan yg masih hidup hanya Suharto. [Sekarang tidak ada saksi2 lagi] Killing fields di Indonesia tidak dpt dilaporkan kedunia sebab yg dibunuh dilempar kesungai dan laut - jadi hanya ada killing rivers. Presiden Sukarno waktu dicoup masih sehat2 dan PKI atau pengawal presiden, tidak perlu coup pemerintah sendiri. Kepala pengawal presiden Untung tidak mungkin melakukan pembunuhan jendral2 tanpa perintah dari yg lebih atasan dari dia - [dan ini, waktu itu adalah Suharto sebagai komandan daerah.] Perintah tidak dikeluarkan oleh Sukarno - sebab secara logic tidak perlu melakukan coup terhadap diri sendiri. Silahkan kalian mengambil conclusi sendiri. Kenapa jendral2 ini harus dibunuh. Ini pertanyaan hanya dpt dijawab oleh Suharto sendiri. {setelah jendral2 ini dibunuh yg tertinggi diAD daerah, adalah Suharto] Gerwani - gerakan wanita yg tidak ada hubungan politik dibawa2 dan difitnah. Untuk apakah ini dilakukan hanya Suharto dpt menjawab. Siapa yg ingin mengambil alih istana Jakarta? Sukarno kan tinggal di-istana tsb. Apa mungkin dia yg ingin mengambil alih tempat tinggalnya sendiri. Menurut saya l'histoire se repete disini - sama seperti sewaktu kaum "kommunis" di basmi sewaktu jaman perang gerilya -- oleh Suharto sendiri. Inipun pembasmiannya dilakukan dgn tuduhan yg dipalsukan oleh Suharto. Sewaktu itu semua aliran politik hanya mempunyai satu musuh jaitu hanya pemerintah hindia belanda. Kaum kommunis yg dibasmi waktu itu tidak mungkin ingin melakukan coup d'eta terhadap pemerintah revolusi Sukarno/Hatta. Jaman itu semua aliran berasatu incl.DI/TII dan semuanya kerja sama dgn pemerintah revolusi untuk mengusir pemerintah Hindia Belanda. Silahkan kalian menarik kesimpulan dari analogy ini. Andreas = [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira sudah jelas peran PKI pada G-30-S. PKI tahu betul, kalu Sukarno meninggal, PKI akan habis diberantas oleh TNI. Jadi PKI hendak mendahului bertindak. Memang kalu peran Suharto merupakan tanda tanya besar. Sebab Suharto menerima laporan akan adanya pembunuhan jendral2. Tapi dia sendiri tidak masuk dalam daftar dibunuh. Peran Suharto satu tanda tanya. Kemudian keluarnya Supersemar. File-nya tak tahu sekarang ada dimana. KKO memang nyatanya bersimpati pada PKI. Lah, Panglimanya saja bunuh diri. Fr. -Original Message- From: HKSIS <[EMAIL PROTECTED]> To: HKSIS-Group <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Mon, 13 Mar 2006 10:19:02 +0800 Subject: [tioin59] Fw: Danar Re: M Jusuf, Supersemar,dan Naiknya Soeharto =>RM Danardono - Original Message - From: RM Danardono HADINOTO To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 13, 2006 5:07 AM Subject: [nasional-list] Re: [KCM] M Jusuf, Supersemar,dan Naiknya Soeharto =>RM Danardono --- In [EMAIL PROTECTED], "Yap Hong Gie" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bung Danardono Yth, > > Dengan memengal kalimat sepotong-sepotong jadinya memang seram, apalagi > kalau ditambah opini sendiri ... > Melakukan pemenggalan kalimat dengan mengomentari miring sebanyak satu kali, > itu sudah kebiasaan yang aneh. Tetapi kalau sudah melakukannya > berturut-turut, itu pertanda bahwa Anda memang gemar melakukan manipulasi > opini. > DH: bung Hong Gie yth, biarlah kawan kawan nasionalis di milis ini menilai, apa yang anda tulis. kesan yang saya peroleh membaca tulisan anda, adalah, bahwa tak apalah ada pembersihan 65 karena, kalau tidak, kitalah yang mengalami killing field oleh PKI seperti di Kambodja. Ini adalah statememnt yang mengerikan. Kita semua masih berupaya meluruskan sejarah mengenai apa yang terjadi di tahun tahun 65/66. Jangan buru buru men-judge siapa siapa. Mengenai Marinis, atau KKO, anda tak perlu khawatir, dimalam 1 Oktober prajurit KKO yang mengawal rumah kami, karena ayah almarhum, penyandang bintang Mahaputra, adalah ketua MAPENAS, dimana wakil beliau adalah brigjen KKO Suhadi. Keluarga kami tahu sekali, KKO siap mat
Re: [budaya_tionghua] PUISI RUU APP
Puisi yg sangat bagus,tp tdk vulgar,hebat yg nulis mah..i like it...he..he, benar, suka ngak tahan lihat perempuan cantik,sirik lihat Inul banyak duitnya,krn bergoyang skala selaras <[EMAIL PROTECTED]> wrote: dari teman, saya baru mendapat sebuah puisi nakal yang menangapi hingar bingar RUU APP. bolehlah anda simak. ZFy "Suara Hati Anak Pantai" Bang Rhoma yang saya hormati... Jangan salahkan turis pakai bikini Mereka mencari matahari Di pantai kebanggaan negeri ini Untuk itu tolong pahami Tak mungkin berjemur pakai dasi Bang Rhoma yang saya hormati... Mulailah introspeksi diri Kelak kau temukan kebenaran sejati Jangan banyak teori Apalagi merasa suci Engkau sendiri berpoligami Kami anak pantai Terbiasa dengan pemandangan begini Biar pun rambut warna-warni Kami masih punya nurani Tak pernah ada syahwat menari Bang Rhoma yang saya hormati... Silahkan engkau datang kemari Nikmati alam anugerah ilahi Kami sambut dengan suka hati Surfing pun kami ajari Meluncur di atas ombak tinggi Akan tetapi... Jangan engkau pelototi Kalau ada bodi seksi Apalagi sampai birahi Bang Rhoma yang saya hormati... Mereka jangan dicaci maki Apalagi dituduh pornografi Semua itu keindahan! tubuh yang alami Dari negeri Sakura sampai Chili Semua ada disini Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai Mereka tidak cari sensasi Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari Jangan fanatik budaya Arab Saudi Ingat budaya Indonesia asli Sensual tapi penuh arti Jika kau paksa terapkan di Bali Semua itu akan jadi basi Bang Rhoma yang saya hormati... Jika engkau sudah datang kemari Satu hal yang saya peringati Meski ada turis cantik sekali Jangan kau jadikan istri Salam damai dari kami .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - To help you stay safe and secure online, we've developed the all new Yahoo! Security Centre. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] alat makan was Re: tanya - Makan Meja
Lain bangsa lain budaya dan kebiasaan,tp sekedar "joke",lebih manis lihat org makan mengunkan sumpit,dari pada bawa pisau kemeja makan buat potong dagingkan...he..he...he ulysee_me <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mengenai sendok, saya jadi ingat waktu kecil saya pernah ngomel ngomel soal sendok porselen yang dalam dan lebar itu. dulu saya sebutnya sendok bebek. dan paman saya cerita, sendok porselen itu sengaja dibikin dengan bentuk dan bahan seperti itu tujuannya adalah untuk menghindarkan kita dari 'tercelur' sewaktu makan. tercelur itu rr lidah melepuh kepanasan gitu lah. katanya bahan porselen membikin bubur panas atau kuah sup lekas dingin ketika disendok, begitupun tujuan bentuknya yang lebar, jadi kuahnya bisa diseruput sluuurrr begitu, yang membuat lidah lebih aman. nah si paman saya terus malah ngomel ngomel soal sendok stainless, yang katanya enggak beres, dipakai makan kuah, begitu sendok nempel di lidah, lidahnya bisa langsung melepuh kepanasan, belum lagi bentuknya yang agak ceper, bikin kuah enggak bisa diseruput. hihihi, bentuk sendok, sesuai sama budaya tempat. sendok bebek dari timur, sebab menyeruput kuah bukan termasuk hal yang tidak sopan sementara menurut adat eropa, nyeruput kuah itu enggak sopan, maka sendoknya dibikin sedemikian, bisa masuk ke mulut, dan kuah yang disendoki enggak banyak banyak, gitu kali yeh. kalu gitu tunggu agak dingin aja khan lebih aman? tapi menurut si paman, filosofi makan dari Cina, semuanya harus dimakan dalam keadaan panas-panas baru berkhasiat buat badan. Apa iya? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > > Kalau makan bubur atau makan soup seperti mie biasanya kita memakan memakai sendok porselein. Mangkok pada umumnya yg > 10 cm dia. tidak diangkat dari meja tetapi tetap dimeja dan kita memakai sendok yg berada ditangan kiri atau kanan [ ini bebas sebab sumpit ada sumpit holder diatas meja disamping pirin makan kita.] Sering kali untuk makan bubur kita diberikan mangkok yg dia-nya hanya 4-5 cm. Ini kalau perlu bisa diangkat dan dimasukkan ke mulut - tetapi seharusnya dihindarkan dan memakai sendok. Ini mangkok juga dipakai utk makan nasi/ketan etc. Bedanya antara japanese dan chinese rice bowl - yg chinese agal lebih dalam. Meskipun mangkok kecil sedapatnya mangkok tidak masuk mulut tetapi hanya dipakai untuk mencegah makanan disumpit jatuh. Kalau makanan meleset dari sumpit kan tidak bagus. > Sumpit juga ada macem2. Karena itu kita dari sumpit kita bisa tahu apa yg akan disajikan. Sumpit untuk banquette biasanya harus sumpit yg kecil dan yg ujungnya agak tajam. sedangkan sumpit utk mie biasanya agak tebal kaya sumpit kayu yg dipakai diIndonesia kalau beli mie tok-tok. Kalau makan mantou - atau roti utara sumpitnya juga yg lebih kuat dan lebih tebal. [Kalau diIndonesia ini bisa dipakai untuk makan cha siu pao. > Dgn sumpit mungil ini keadaan juga kelihatan lebih elegan dan kalau utk saya kalau ada makanan yg sulit disumpit - bisa dicolok dgn sumpit tsb. > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Cars NEW - sell your car and browse thousands of new and used cars online search now - [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
Yah, sifat milist emang minim fakta dan orang bisa posting posting pendapat pribadinya yah. tapi demi kebaikan semuanya, janganlah memulai fitnah di milist ini (ttg organisasi bersenjata) karena fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kalo ada orang fitnahin kita juga kita pasti sedih khan? so, please, be wise. kita sama sama hindari karma buruk dari pikiran dan perbuatan, sesuai ajaran Sang Buddha. Tapi saya merasa mereka (praktisi FG) bukan minta dukungan dari women, lagian women bisa apa juga ? mereka sudah 7 tahun meminta penindasan dihentikan juga tetap aja berlagnsung. Ah..rakyat kecil selalu jadi sasaran dari penguasa. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "skala selaras" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kok heran ya, begitu hebatnya FLG, sehingga perlu dibuat sebuah kamp > konsentrasi? agama besar yang lain boleh ngiri nih, pasti anggota kalian > kurang militan! > > Dan ada sebuah berita penting: saat ini, FLG sedang menyusun sebuah > organisasi bersenjata, untuk menyusun pemberontakkan ala Taiping Tianguo. > pusat latihannya ada di Klaten- Jawa Tengah. (belive it or not---) > > Moderator, mengapa kebobolan lagi? > > - Original Message - > From: "Hai Jin" <[EMAIL PROTECTED]> > To: "Budaya Tionghua" > Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM > Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun > > > > Rekan-rekan anggota milis BT, > > > > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali > > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau > > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat > > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan. > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
From: "mnm" <[EMAIL PROTECTED]> > wo sendiri tidak ngerti soal falun gong, hanya dengar dilarang di cina, dan > sekarang ditambah lagi berita yang se-akan2 patut mendapat dukungan dari > women semua, tapi aneh juga, yah, sebaiknya pemimpin falun gong nya > sendirilah, yang tampil secara jantan di depan umum, lalu berdebat langsung > dengan pemerintah cina nya secara terbuka. * soal debat itu masalah kecil dan insignificant. tetapi dengan report dari Sujiatun ini, yang sekarang menjadi perhatian dunia, jika ada kebenaran walaupun secuil, itu adalah shock untuk semua manusia yang punya hati. Sekarang sudah menjadi berita dimana2. Coba baca artikel columnist dari Toronto Sun: http://www.torontosun.com/News/Columnists/Worthington_Peter/2006/03/25/1505613.html Jika itu tidak benar, maka Pemerintah China harus membuka diri dan membiarkan jurnalist seluruh dunia untuk ke tempat tersebut secara bebas, untuk melihat apakah benar hal itu terjadi. Hanya cara ini yang bisa dilakukan untuk menjernihkan masalah. Jika tidak dan pemerintah China menutup2i masalah itu, pertanda bahwa itu benar terjadi, dan pemerintah China sudah melakukan kriminalitas besar terhadap peri kemanusiaan. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] PUISI RUU APP
dari teman, saya baru mendapat sebuah puisi nakal yang menangapi hingar bingar RUU APP. bolehlah anda simak. ZFy "Suara Hati Anak Pantai" Bang Rhoma yang saya hormati... Jangan salahkan turis pakai bikini Mereka mencari matahari Di pantai kebanggaan negeri ini Untuk itu tolong pahami Tak mungkin berjemur pakai dasi Bang Rhoma yang saya hormati... Mulailah introspeksi diri Kelak kau temukan kebenaran sejati Jangan banyak teori Apalagi merasa suci Engkau sendiri berpoligami Kami anak pantai Terbiasa dengan pemandangan begini Biar pun rambut warna-warni Kami masih punya nurani Tak pernah ada syahwat menari Bang Rhoma yang saya hormati... Silahkan engkau datang kemari Nikmati alam anugerah ilahi Kami sambut dengan suka hati Surfing pun kami ajari Meluncur di atas ombak tinggi Akan tetapi... Jangan engkau pelototi Kalau ada bodi seksi Apalagi sampai birahi Bang Rhoma yang saya hormati... Mereka jangan dicaci maki Apalagi dituduh pornografi Semua itu keindahan! tubuh yang alami Dari negeri Sakura sampai Chili Semua ada disini Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai Mereka tidak cari sensasi Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari Jangan fanatik budaya Arab Saudi Ingat budaya Indonesia asli Sensual tapi penuh arti Jika kau paksa terapkan di Bali Semua itu akan jadi basi Bang Rhoma yang saya hormati... Jika engkau sudah datang kemari Satu hal yang saya peringati Meski ada turis cantik sekali Jangan kau jadikan istri Salam damai dari kami .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] alat makan was Re: tanya - Makan Meja
Mengenai sendok, saya jadi ingat waktu kecil saya pernah ngomel ngomel soal sendok porselen yang dalam dan lebar itu. dulu saya sebutnya sendok bebek. dan paman saya cerita, sendok porselen itu sengaja dibikin dengan bentuk dan bahan seperti itu tujuannya adalah untuk menghindarkan kita dari 'tercelur' sewaktu makan. tercelur itu rr lidah melepuh kepanasan gitu lah. katanya bahan porselen membikin bubur panas atau kuah sup lekas dingin ketika disendok, begitupun tujuan bentuknya yang lebar, jadi kuahnya bisa diseruput sluuurrr begitu, yang membuat lidah lebih aman. nah si paman saya terus malah ngomel ngomel soal sendok stainless, yang katanya enggak beres, dipakai makan kuah, begitu sendok nempel di lidah, lidahnya bisa langsung melepuh kepanasan, belum lagi bentuknya yang agak ceper, bikin kuah enggak bisa diseruput. hihihi, bentuk sendok, sesuai sama budaya tempat. sendok bebek dari timur, sebab menyeruput kuah bukan termasuk hal yang tidak sopan sementara menurut adat eropa, nyeruput kuah itu enggak sopan, maka sendoknya dibikin sedemikian, bisa masuk ke mulut, dan kuah yang disendoki enggak banyak banyak, gitu kali yeh. kalu gitu tunggu agak dingin aja khan lebih aman? tapi menurut si paman, filosofi makan dari Cina, semuanya harus dimakan dalam keadaan panas-panas baru berkhasiat buat badan. Apa iya? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > > Kalau makan bubur atau makan soup seperti mie biasanya kita memakan memakai sendok porselein. Mangkok pada umumnya yg > 10 cm dia. tidak diangkat dari meja tetapi tetap dimeja dan kita memakai sendok yg berada ditangan kiri atau kanan [ ini bebas sebab sumpit ada sumpit holder diatas meja disamping pirin makan kita.] Sering kali untuk makan bubur kita diberikan mangkok yg dia-nya hanya 4-5 cm. Ini kalau perlu bisa diangkat dan dimasukkan ke mulut - tetapi seharusnya dihindarkan dan memakai sendok. Ini mangkok juga dipakai utk makan nasi/ketan etc. Bedanya antara japanese dan chinese rice bowl - yg chinese agal lebih dalam. Meskipun mangkok kecil sedapatnya mangkok tidak masuk mulut tetapi hanya dipakai untuk mencegah makanan disumpit jatuh. Kalau makanan meleset dari sumpit kan tidak bagus. > Sumpit juga ada macem2. Karena itu kita dari sumpit kita bisa tahu apa yg akan disajikan. Sumpit untuk banquette biasanya harus sumpit yg kecil dan yg ujungnya agak tajam. sedangkan sumpit utk mie biasanya agak tebal kaya sumpit kayu yg dipakai diIndonesia kalau beli mie tok-tok. Kalau makan mantou - atau roti utara sumpitnya juga yg lebih kuat dan lebih tebal. [Kalau diIndonesia ini bisa dipakai untuk makan cha siu pao. > Dgn sumpit mungil ini keadaan juga kelihatan lebih elegan dan kalau utk saya kalau ada makanan yg sulit disumpit - bisa dicolok dgn sumpit tsb. > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa
hal hal stereotyping juga ada yang ditujukan untuk menumbuhkan mind set rasa superioritas kompleks yang berujung kepada chauvinisme kelompok sendiri. Tapi untuk bisa merasa superior, tentunya perlu ada yang diinjek supaya lebih rendah gitchu lhoh. betul kata ABS loocianpwee, stereotyping itu masalah biasa kecenderungan itu ada dalam diri setiap orang akibat keterbatasan kinerja otak dalam mengklasifikasi dan mengolah data. Berhubung setiap manusia punya otak dengan keterbatasannya itulah, Maka itu penghilangan kecenderungan stereotyping sebelum dituntut keluar harus dituntut ke dalam diri sendiri duluan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Freddy Cahyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Oleh karena itulah hal2 stereotype itu harusnya dihilangkan, meskipun butuh waktu dan proses. > Karena hal2 stereotype dan semacamnya adalah salah satu cara untuk menumbuhkan mind set rasa inferioritas kompleks baik dalam seorang individu maupun masyarakat kolektif bangsa. > Saya mengerti hal ini secara alamiah selalu terjadi di mana2, hanya bila masuk ke dalam tataran politik itu akan menjadi tirani. > Sekarang, harus dipikirkan dalam dalam oleh kita semua untuk mengatasi dan menghilangkan hal2 yang akan menimbulkan inferiority complex untuk tujuan ke depan bangsa. > > Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:- Original Message - > From: odeon_cafe > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, 29 March, 2006 09:58 > Subject: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa > > > Tionghoa hampir tak pernah terbebas dari stigmatisasi liar > > dan upaya stereotyping yang acapkali memojokkan > > sehingga rasa tidak percaya diri yang dilematis > > diam-diam merambah jiwa kolektif masyarakat Tionghoa > > > > Sebetulnya stigmatisasi dan stereotyping kelompok masyarakat merupakan hal yang biasa, di masyarakat Indonesia maupun di kelompok masyarakat bangsa lain. > Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ataukah dengan ribut-ribut menggerutu terus secara ultra-defensive, sehingga membuat makin secara kolektif kita merasa runyam, ataukah dengan meningkatkan kinerja sebagai elemen masyarakat, sehingga makin menancapkan identitas, jati diri yang prima, dalam masyarakat bangsa. > > Beberapa kali di milis ini dikemukakan stereotyping suku Tionghoa, yang selalu ditanggapi dengan mengebu-gebu, cenderung marah. > Padahal bukan hanya orang Tionghoa, orang lain pun setiap hari di-stereotype-kan. SBY yang sering kelihatan lambat mengambil keputusan, langsung dikomentari "Dasar Jawa, alon-alon asal kelakon! ". Teman kita orang Minang sudah tidak marah dbilang ahli mencopet saking seringnya di-stereotype-kan begitu. Kita semua tahu stereotyping Batak sendirian melakukan apa, Batak berdua melakukan apa, Batak bertiga atau lebih melakukan apa, toh mereka senyum saja mendengarnya. Yang paling 'sadis', ketika saya muda, kalau kita datang ke pesta tanpa diundang, untuk mencari makan enak gratis, dibilang "dayak", tanpa orang Dayak ribut-ribut. > Begitu pula di Amerika, misalnya, kita tahu keturunan Irlandia di-stereotype-kan bagaimana, keturunan Polandia bagaimana, keturunan Italia bagaimana, dst., tanpa membuat ribut-ribut, melainkan memacu mereka menunjukkan identitas sebagai warga bangsa Amerika yang jempolan. > > Rasanya cukuplah sudah menggerutu sebagai yang merasa paling dizalimi... > > Wasalam. > > > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. > > > > - >YAHOO! GROUPS LINKS > > > Visit your group "budaya_tionghua" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > - > > > > > > - > Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1ยข/min. > > [Non-text portions of this message have been removed] > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa
Nggg, ada yang lupa bahwa mempukul rata degan statement: "Tionghoa dipojokkan sehingga tidak percaya diri" itu termasuk stereotyping juga lhoh. psst, mau tanya, stigmatisasi liar itu apa sih? kesannya bersaudara dengan angsa liar atau apa gitu lhoh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > - Original Message - > From: odeon_cafe > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, 29 March, 2006 09:58 > Subject: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa > > > Tionghoa hampir tak pernah terbebas dari stigmatisasi liar > > dan upaya stereotyping yang acapkali memojokkan > > sehingga rasa tidak percaya diri yang dilematis > > diam-diam merambah jiwa kolektif masyarakat Tionghoa > > > > Sebetulnya stigmatisasi dan stereotyping kelompok masyarakat merupakan hal yang biasa, di masyarakat Indonesia maupun di kelompok masyarakat bangsa lain. > Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ataukah dengan ribut-ribut menggerutu terus secara ultra-defensive, sehingga membuat makin secara kolektif kita merasa runyam, ataukah dengan meningkatkan kinerja sebagai elemen masyarakat, sehingga makin menancapkan identitas, jati diri yang prima, dalam masyarakat bangsa. > > Beberapa kali di milis ini dikemukakan stereotyping suku Tionghoa, yang selalu ditanggapi dengan mengebu-gebu, cenderung marah. > Padahal bukan hanya orang Tionghoa, orang lain pun setiap hari di-stereotype-kan. SBY yang sering kelihatan lambat mengambil keputusan, langsung dikomentari "Dasar Jawa, alon-alon asal kelakon! ". Teman kita orang Minang sudah tidak marah dbilang ahli mencopet saking seringnya di-stereotype-kan begitu. Kita semua tahu stereotyping Batak sendirian melakukan apa, Batak berdua melakukan apa, Batak bertiga atau lebih melakukan apa, toh mereka senyum saja mendengarnya. Yang paling 'sadis', ketika saya muda, kalau kita datang ke pesta tanpa diundang, untuk mencari makan enak gratis, dibilang "dayak", tanpa orang Dayak ribut-ribut. > Begitu pula di Amerika, misalnya, kita tahu keturunan Irlandia di-stereotype-kan bagaimana, keturunan Polandia bagaimana, keturunan Italia bagaimana, dst., tanpa membuat ribut-ribut, melainkan memacu mereka menunjukkan identitas sebagai warga bangsa Amerika yang jempolan. > > Rasanya cukuplah sudah menggerutu sebagai yang merasa paling dizalimi... > > Wasalam. > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: indo-shinese newspaper
Silakan memulai dengan jalan-jalan ke http://www.indische-pers.nl/ Nuwun, http://yuli-ahmada.blogspot.com/ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Iema O'Sullivan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kawan-kawan, > > nama saya imma dan sekarang sedang menempuh skripsi di unpad bandung. salah satu ide yang ada di kepala saya adalah membuat sejarah perjalanan koran berbahasa mandarin di indonesia. namun masalahnya, karena saya tidak bisa berbahaas mandarin, mungkin kawan- kawan ada yang bisa membantu saya menjelaskan koran0koran berbahasa mandarin apa saja yang ternit atau pernah terbnit di indonesia. > mohon bantuannya ya, waktu lulus udah mepet nih.. > > thanks > > imma > [EMAIL PROTECTED] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Fw: Saafroedin Re: Identitas Politik Tionghoa, Masalah Nation-building.
- Original Message - From: Saafroedin BAHAR To: HKSIS Cc: Sent: Thursday, March 30, 2006 7:05 PM Subject: Re: Fw: Danar Re: Identitas Politik Tionghoa, Masalah Nation-building. Saya tertarik dengan masalah yang sudah lama dihadapi oleh saudara-saudara keturunan Tionghoa, yang bagaimanapun berusaha untuk 'menjadi Indonesia' hampir selalu dicurigai karena satu dan lain hal. Walau saya tidak begitu banyak mempunyai kenalan keturunan Tionghoa, mereka yang saya kenal tidak banyak berbeda dengan orang Indonesia lainnya. Umumnya mereka baik. Saya sendiri adalah keturunan Minangkabau, yang sekarang menjadi salah seorang komisioner pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Saya bisa merasakan betapa tidak enaknya secara terus menerus dialienasikan oleh bangsa dan negara tempat kita dilahirkan dan menjadi besar, hanya karena secara alami kita termasuk ras atau etnis yang berbeda dari etnik-etnik lainnya di Indonesia. Tetapi, bukankah semua orang Indonesia itu berbeda satu sama lainnya ? Menurut Sensus tahun 2000 ada 1.072 etnik di Indonesia, hanya sekitar 15 etnik yang beranggotakan di atas 1 juta jiwa. Jadi sebagian terbesar orang Indonesia ini termasuk dalam etnik minoritas, termasuk etnik asal saya Minangkabau. Saya juga merasa tidak adil, jika demikian banyak warga Tionghoa harus memikul tanggung jawab terhadap avonturisme ekonomi sekutar 200 orang kaya keturunan Tionghoa yang berkolusi dengan beberapa orang tokoh elite pribumi, yang telah menyebabkan keterpurukan bangsa ini. Oleh karena itu, menurut pandangan saya, salah satu tantangan yang harus dijawab oleh bangsa Indonesia adalah bagaimana mengembangkan suatu kondisi yang kondusif yang menyebabkan 1.072 etnik yang berbeda-beda itu merasa menjadi bagian dari suatu bangsa yang sama. Pada dasarnya masalah ini adalah masalah 'nation-building'. Jawaban terhadap masalah ini jelas tidaklah mudah. Suku Bangsa Minangkabau -- misalnya -- yang merupakan salah satu suku bangsa yang paling awal dan mungkin paling gigih terlibat dalam upaya membangun bangsa dan negara Republik Indonesia ini, merasa demikian terpuruknya antara tahun 1958 sampai dengan tahun 1984, sehingga dalam kurun yang lebih dari tiga dasawarsa tersebut mereka berusaha menyembunyikan identitasnya, termasuk dengan tidak memakai nama-mama Minangkabau dan sebaliknya memberi nama-nama anaknya dengan nama-nama yang berbau Jawa. Faktor penyebabnya adalah karena represi berkelebihan yang dilakukan oleh oknum-oknum TNI di jajaran Kodam III/17 Agustus sewaktu menumpas pemberontakan PRRI tahun 1958-1961 dan setelahnya, yang nota bene selain dipengaruhi oleh faham etnosentrisme juga disusupi oleh pengaruh PKI, terhadap warga masyarakat Sumatera Barat. Saya tahu persis, karena antara tahun 1960-1976 saya menjadi perwira staf di Kodam tersebut. Saya mutasi keluar daerah Sumatera Darat pada tahun 1976 sebagai letnan kolonel. Pertanyaannya sekarang: siapakah di antara para pemimpin Indonesia masa kini, yang benar-benar faham dengan kompleksitas masalah 'nation-building' ini ? Siapakah di antara pemimpin Indonesia masa kini yang benar-benar faham dengan apa yang ada dalam lubuk hati orang Aceh, orang Papua, atau orang Riau, sebagai contoh dari tiga etnik yang ditengarai mengandung keinginan memisahkan dari dari Republik Indonesia karena demikian lama dipinggirkan oleh Republik ini atau oleh oknum-oknum penyelenggara negaranya? Lebih dari itu, ada pertanyaan saya lagi: siapakah di antara para pemimpin negara kita dewasa ini, terutama di lembaga legislatif dan di lembaga eksekutif, yang benar-benar berkualitas 'statesmen' -- negarawan -- yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk kepentingan bangsa yang bisa dikatakan sebagai 'the sick man of Asia' ini ? Saya benar-benar tergugah oleh data statistik yang menunjukkan bahwa hampir 60% anggota DPR RI pada komisi-komisi yang 'basah' adalah para pedagang dan pengusaha, yang sudah barang tentu 'mindset'-nya berputar sekitar untung rugi. Artinya, hanya sedikit sekali di antara anggota DPR RI yang benar-benar pokitisi yang akan menyuarakan aspirasi dan kepentingan konstituennya. Saya benar-benar terheran-heran melihat perilaku anggota DPR RI ini sebagai suatu keseluruhan, yang makin dikritik masyarakat karena menaikkan gajinya sendiri di saat rakyat banyak dihimpit oleh beban kenaikan harga, malah memberikan reaksi dengan semakin mernakkan gajinya itu ! Menurut penglihatan saya, masalahnya tidaklah sekedar masalah kualitas dan oreintasi oknum-oknum yang duduk dalam pemerintahan. Masalahnya jauh lebih dalam, yaitu masalah 'grand design' dari negara Republik Indonesia ini sendiri, yang 'kontrak politiknya' tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, khususnya dalam Pancasila. Persoalannya lagi, mengapa studi Pancasila ini kok tidak bisa berkembang, baik secara teoretikal maupun dalam aspek praksisnya? Apakah tidak mungkin bahwa pemahaman kita selama ini terhadap Pancasila tidaklah tepat, dan bah
[budaya_tionghua] Re: Makan meja, hong bao, bai bao
Wah, jadi pengen tahu, sebetulnya tradisi Hong bao untuk mereka yang mengundang datang ke pernikahan itu, aslinya di tiongkok mulai sejak kapan ya? Sebab seingat saya dulu lagi taon 80 an sih belum ada tradisi bawa angpao ke undangan kawin, biasanya malah bawa kado. belakangan setelah urusan kado (baik untuk yang memberi maupun menerima) dianggap tidak praktis, baru deh mulai di undangan tertera bunyinya kira kira : 'dengan tidak mengurangi rasa hormat, mohon tanda kasih/kenang kenangan tidak berupa barang maupun karangan bunga' praktis. simple. yang terima senang, yang memberi juga senang. jadi, sebetulnya di tiongkok jaman dulu, kalau diundang pesta nikah itu tradisinya bawa hong bao atau bawa kado sih? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Pertanyaan mengenai angpao ini sebenarnya balik lagi ke orang yang > diundang. > Orang ngundang kita khan karena pengen kehadiran kita (bukan pengen uang > kita ?). > Berapa besar uang angpao ya harus sesuai dengan kemampuan masing-masing. > Estimasi nilai makanan yang dimakan hanyalah salah satu bahan buat > pertimbangan saja. > > Suryadi > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
:)) .. wo sendiri tidak ngerti soal falun gong, hanya dengar dilarang di cina, dan sekarang ditambah lagi berita yang se-akan2 patut mendapat dukungan dari women semua, tapi aneh juga, yah, sebaiknya pemimpin falun gong nya sendirilah, yang tampil secara jantan di depan umum, lalu berdebat langsung dengan pemerintah cina nya secara terbuka. yang wo sesalkan, kenapa pemimpinnya falun gong, yang bisanya hanya selalu mengorbankan pengikut2nya saja untuk maju, yang jadi penerima penderitaan penindasan pemerintah cina saja, ayo dong tampil didepan umum, dan bela dong kalau merasa sendirinya sudah benar mah, yang tidak selalu hanya bisa mengorbankan pengikutnya untuk menjadikan tumbalnya saja. maaf, kalau ada kata2 yang tidak berkenan, yang hanya karena sudah en-nek mendengar tentang penindas ke falun gong teh. :)) .. - Original Message - From: Hai Jin <[EMAIL PROTECTED]> To: Budaya Tionghua Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun > Rekan-rekan anggota milis BT, > > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan. > > Mungkin sebagian anggota milis sudah mengetahui berita akhir-akhir ini > yang mengemparkan di China yakni tentang keberadaan kamp konsentrasi > rahasia di Sujiatun, Shenyang, provinsi Liaoning. Hati saya sungguh > sedih membayangkan penderitaan orang lain yang mengalami penyiksaan > begitu kejam. > > Saya memberanikan diri untuk mengabarkan tentang kejahatan di Sujiatun > ke milis ini (dengan resiko mungkin saya akan ditertawain, dimarahi, > ataupun diolok-olok), adalah sekali lagi mengetuk hati nurani > teman-teman sekalian, dengan berbagai cara agar membantu menghentikan > kekejaman ini. Cara-cara yang bisa digunakan adalah menandatangani > petisi (bila memungkinkan), memberitahu kepada semua orang tentang > kejahatan ini sehingga kejahatan bisa dikekang. Dan yang paling > penting adalah hati nurani kita tidak menyetujui dengan kekejaman > ini. Ini adalah cara yang paling damai untuk melawan kejahatan. > > Negeri Tiongkok, tanah leluhur orang-orang Tionghoa sedang mengalami > tragedi yang paling kelam. Rakyatnya yang tidak melakukan kesalahan > dan tidak bersenjata, namun harus menghadapi penyiksaan yang tak > berdasar hanya karena mereka percaya pada Sejati, Baik dan Sabar. > Pengacara Gao Zhisheng dan rekan-rekannya, yang ingin membela rakyat > yang tak bersalah itu, juga mengalami tekanan berat dan ditindas. > Dimanakah keadilan bagi rakyat Tiongkok? Tragedi rakyat Tiongkok > kapan akan berakhir? Waktu yang akan menjawabnya. > > Namun, apakah kita hanya berdiam diri saja? Melihat namun tidak > melihat, mendengar namun tidak mendengar, takut kepentingan kita > mengalami kerugian? Atau takut sang penguasa yang sangat bengis? > Ataukah hati nurani kita sendiri sudah tumpul? > > Dari sejarah kita mengetahui tentang pembunuhan dan pembantaian > manusia di kamp konsentrasi Nazi, killing fieldnya Vietnam, > pembantaian orang Nanjing oleh tentara Jepang, dan masih banyak lagi > di seluruh dunia, semua orang mengutuk dan berharap agar tragedi > tidak terulang kembali. Sekarang tragedi sedang terjadi di negeri > Tiongkok yang notabene adalah negeri leluhur dari Budaya Tionghoa > ini. > > Ini hanya sekedar unek-unek saya. > > Latar belakang kamp konsentrasi rahasia di Sujiatun: > > Menurut seorang mantan jurnalis, bahwa di Sujiatun terdapat sebuah > kamp konsentrasi rahasia. Didalam kamp tersebut terdapat krematorium > dan banyak dokter yang tinggal didalam sana. Pintu gerbangnya selalu > tertutup, dan selama 2 sampai 3 hari tidak ada seorangpun atau > kendaraan yang lalu lalang. Diperkirakan ada 6.000 praktisi Falun > Gong ditahan di sana. Praktisi FG yang ditahan di penjara Dabei, Kamp > Kerja Paksa Masanjia dan penjara lainnya dikumpulkan di Sujiatun. > Praktisi disiksa kemudian organ tubuh mereka diambil untuk dijual ke > pasar untuk mendapatkan keuntungan. Pada saat pengambilan organ, > seringkali si korban belum mati, sehingga membuat penderitaan yang > sangat luar biasa. Setelah pengambilan organ, kemudian jasadnya > dikremasi untuk menghilangkan bukti. Diperkirakan sekitar 4.000 > praktisi sudah dieksekusi. > > Sedangkan keterangan dari satu saksi mata lagi sudah saya kirim ke > milis ini pada tanggal 24 Maret 2006. > > > Salam perdamaian untuk seluruh makhluk hidup. > > Hai Jin > > > > > > > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. > Yahoo! Groups Links > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie Song: Suratkabar Bahasa Tionghoa
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan Sent: Thursday, March 30, 2006 6:35 PM Subject: Re: seruan Babybleu Para netters yang baik, Tolong berita sedikit ini diberikan pada ===> Iema O'Sullivan <[EMAIL PROTECTED]> mungkin dapat membantunya. Beliau menulis dalam milis budaya _tionghoa menulis sebagai berikut: Iema O'Sullivan <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thu Mar 30, 2006 1:41 am Subject: indo-shinese newspaper kawan-kawan, nama saya imma dan sekarang sedang menempuh skripsi di unpad bandung. salah satu ide yang ada di kepala saya adalah membuat sejarah perjalanan koran berbahasa mandarin di indonesia. namun masalahnya, karena saya tidak bisa berbahaas mandarin, mungkin kawan-kawan ada yang bisa membantu saya menjelaskan koran0koran berbahasa mandarin apa saja yang ternit atau pernah terbnit di indonesia. mohon bantuannya ya, waktu lulus udah mepet nih.. thanks imma [EMAIL PROTECTED] Umunya surat-surat kabar berbahasa Tionghoa tidak begitu banyak seperti surat kabar Baba, atau peranakan dan pula harian yang berbahasa Mandarin diterbitkan lebih lambat daripada harian dan majallah yang diterbitkan oleh Baba. Harian-harian berbahasa Tionghoa baru bisa terbit sesudah di perbolehkan kedatangan wanita-wanita Tionghoa dari daratan Tiongkok dan jumblah pedatang baru (Xinke, atau totok bahasa umum) banyak jumblahnya. Majallah-majallah pertama berhubungan terutama dengan Soe Po Sia (perkumpulan orang yang senang membaca buku dan surat kabar) ialah Huaduo Bao (mingguan baik dalam bahasa Tionghoa maupun melajoe) di Batavia, di Semarang diterbitkan oleh perkumpulan yag sama namanya Zhawa Gongbao, ini karena kurangnya orang yang abonemen dan menderita kerugian yang banyak segera ditutup. Majallah yang didirikan oleh Shang hui, atau majallah dagang Tionghoa, yaitu Hanwen Xinbao pada tahun 1909 diterbitkan di Surabaya. Bersamaan diterbitkan Sumendala Bao di Medan.Majalalah ini terutama berpandangan terhadap revolusi yang dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen. Koran atau harian baru diterbitkan anatara tahun 1921. Sin Po yang diterbitkan pada tahun 1910 dalam bahasa Melajoe dan baru pada tahun 1921 menerbitkan Xin Bao dalam bahasa Tionghoa. Sumendala Minbao diterbitkan pada taun 1924. Tiansheng Ribao, pro kuomintang. Dagong Shangbao (1922) di terbitkan di Surabaya.Umumnya mereka berpandangan nasionalisme Tiongkok dan anti Jepang. Sesudah perang dunia kedua terbit: Shenghuobao (Beijing), Zhiyou Bao (Jakarta 1951) Zhonghua Shang Bao, Jakarta 1953, Di medan Zhenzhi Xuanyuan Bao, (harian manifest politik Presiden Soekarno) tahun 1961, tetapi seperempat dari beritanya dalam bahasa Indonesia dan di Surabaya Hongbai Bao kedua surat kabar yang terachir ini tidak lama sesudah diterbitkan, lalu dilarang pada tahun 1962. Pada tahun 1963 masing masing berdiri Shoudu Ribao, Zhongcheng Bao (edisi bahasa Tionghoa dari Warta Bakti=Sinpo), Huozhu bao, semua di Jakarta dan di Surabaya Youyi Bao. Semua harian yang belakangan ini kepunyaan orang-orag yang berwarga negara Indonrsia dan orientasinya ke Indonesia dan beritanya terutama berita-berita Indonesia, sedikit tentang Tiongkok. Sesudah peristiwa 30 sptember semua haran-harian di dilarang terbit. Sukses dalam ujian nanti, Han Hwie-Song [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa
ZFY-heng, apa maksudnya itu anak muda tionghoa yang tidak memahami nilai nilai ketionghoaan? gue lahir di jaman orba sih, di masa Suharto, jadi kepingin tahu, apakah gue ini 'terlalu memahami' nilai ketionghoaan sehingga gue tidak pernah malu jadi tionghoa dan di saat yang bersamaan dengan bangga bilang gue ini anak Indonesia??? o iya, punya gossip apa tentang verawaty? bagi donk! Dia mengingkari asal usulnya? emangnya dia bilang apa? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "skala selaras" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Memang, stigmasi dan strereotype yang alamiah dari masyarakat tidaklah > menjadi masalah besar, malah bisa menjadi bumbu dagelan srimulat. > > Yang berlaku di masa Soeharto memang sebuah ketidak wajaran, sebuah Stigmasi > yang terencana, diiringin dengan rintangan dan sangsi oleh penguasa negara, > yang sangat memojokkan orang Tionghoa. sehingga bagi anak muda Tionghoa yang > tak memehami nilai2 keTionghoaan, stigma ini menjadi beban psykologis yang > berat. menjadi tionghoa adalah sebuah aib dan dosa, mereka menjadi malu > sebagai orang tionghoa. lalu banyaklah anak muda ini yang mencoba > mengingkari asal usulnya, seperti malin kundang yang mengingkari ibunya. > salah satu contohnya adalah sikap mantan Atlit bulutangkis kita Verawati. > kita tak bisa menyalahkannya, dia adalah korban dari sebuah rezim. > > ZFy > > - Original Message - > From: "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Wednesday, March 29, 2006 10:07 PM > Subject: Re: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa > > > > - Original Message - > > From: odeon_cafe > > > > > Tionghoa hampir tak pernah terbebas dari stigmatisasi liar > > > dan upaya stereotyping yang acapkali memojokkan > > > sehingga rasa tidak percaya diri yang dilematis > > > diam-diam merambah jiwa kolektif masyarakat Tionghoa > > > > > > > > Sebetulnya stigmatisasi dan stereotyping kelompok masyarakat merupakan hal > yang biasa, di masyarakat Indonesia maupun di kelompok masyarakat bangsa > lain. > > Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ataukah dengan ribut-ribut menggerutu > terus secara ultra-defensive, sehingga membuat makin secara kolektif kita > merasa runyam, ataukah dengan meningkatkan kinerja sebagai elemen > masyarakat, sehingga makin menancapkan identitas, jati diri yang prima, > dalam masyarakat bangsa. > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa
--- skala selaras <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ...DELETED... > Yang berlaku di masa Soeharto memang sebuah ketidak > wajaran, sebuah Stigmasi > yang terencana, diiringin dengan rintangan dan > sangsi oleh penguasa negara, > yang sangat memojokkan orang Tionghoa. sehingga bagi > anak muda Tionghoa yang > tak memehami nilai2 keTionghoaan, stigma ini menjadi > beban psykologis yang > berat. menjadi tionghoa adalah sebuah aib dan dosa, > mereka menjadi malu > sebagai orang tionghoa. lalu banyaklah anak muda ini > yang mencoba > mengingkari asal usulnya, seperti malin kundang yang > mengingkari ibunya. > salah satu contohnya adalah sikap mantan Atlit > bulutangkis kita Verawati. > kita tak bisa menyalahkannya, dia adalah korban dari > sebuah rezim. ...DELETED... Sudah sangat terasa bhw tionghoa yang beragama buddha atau sejenisnya yang berbau dengan tionghoa culuture dikatakan sbg bagian dari yang 'diharamkan' dalam kelahiran manusia tersebut.Jadi seolah2 yang terlihat didalam kulkur masyarakat tionghoa adalah kalau beragama tersebut diatas adalah 'tidak akan loyal' kepada pemerintah NKRI.Akhirnya berbondong bondong tionghoa memasukki agama tertentu hanya untuk lari dari masalah ini, dan telah dimanfaatkan oleh tokoh2 agama tertentu bahwa dengan beragama tersebut diatas dikatakan sebagai penyembahan berhala dan dosa serta kuno, dsb yang ujungnya menarik ummat sebanyak2nya. Kemunafikkan yang di halalkan. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa
- Original Message - From: RM Danardono HADINOTO To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, 30 March, 2006 05:11 Subject: [budaya_tionghua] Re: Identitas Politik Tionghoa > Akhir akhir ini Ibu Pertiwi lagi lagi terkoyak-koyak > dalam issu-issue nasional yang membelah bangsa. > Saudara saudara Tionghoa adalah satu dari banyak unsur bangsa ini, > dan mempunyai peran yang signifikan > dalam mengatasi masalah seperti itu. > Dengan mengambil posisi yang tegas, posisi integratif > membela ibu Pertiwi. > Ibu Pertiwi menanti sumbangsih putra putrinya... === Setuju Nano-heng! Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] RUU Antidiskriminasi Mulai Dibahas DPR - Kejaksaan Diskriminatif Tegakkan Hukum
Rabu, 29 Maret 2006 NASIONAL RUU Antidiskriminasi Mulai Dibahas DPR JAKARTA - DPR RI saat ini tengah membahas RUU antidiskriminasi ras dan etnis (RUU ADRE) dengan membentuk panitia khusus (pansus). Dalam perjalanannya, Pansus RUU ADRE telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan beberapa elemen masyarakat. Menurut keterangan anggota pansus itu, Alvin Lie, salah satu sebab mengapa Indonesia memerlukan RUU ADRE adalah Konvensi Internasional tentang Segala Bentuk Diskrimasi yang sudah diratifikasi Indonesia bersifat internasional dan belum tentu cocok untuk kondisi di Tanah Air. ''Sekalipun muncul bermacam-macam reaksi di masyarakat yang menganggap keberadaannya tidak perlu, RUU ADRE membahas secara lebih spesifik. Yang menolak, karena telah ada ratifikasi konvensi internasional serta pasal-pasal dalam KUHP yang telah mengatur hal tersebut.'' Alvin mengemukakan, konvensi internasional tersebut hanya akan dijadikan salah satu acuan dalam membahas RUU ADRE. ''Karena itu, tidak boleh menjadi acuan pokok di DPR.'' Politikus dari Fraksi PAN itu menilai, konvensi internasional itu lebih cocok untuk diterapkan di negara-negara Barat. Dia menampik jika RUU ADRE dibuat khusus untuk mengatasi masalah minoritas kaum Tionghoa di Indonesia. Pembahasan RUU ADRE bukan semata-mata untuk mengatasi masalah minoritas kaum Thionghoa dan etnis lain yang selama ini terpinggirkan. ''Diskriminasi bukan hanya kepada ras atau etnis semata. Namun, perbedaan ideologi, strata, dan pekerjaan juga bisa dijadikan sebagai alasan untuk melakukan diskriminasi terhadap minoritas,'' ujarnya. Terhadap pihak yang menolak RUU ADRE, politikus dari Fraksi PAN itu berpendapat, adanya perbedaan pendapat di masyarakat itu merupakan hal yang biasa. Dirinya juga menjelaskan adanya usulan agar ada perubahan nama RUU ADRE menjadi RUU antidiskriminasi. Mengenai pengaturan sanksinya akan mengacu pada KUHP. (H28-49j) SUARA PEMBARUAN DAILY DL Sitorus: Kejaksaan Diskriminatif Tegakkan Hukum JAKARTA - Direktur Utama PT Torganda Darianus Lungguk Sitorus mengatakan, kejaksaan (jaksa penuntut umum -JPU) menangkapnya dengan tuduhan melakukan korupsi dengan menguasai hutan produksi milik negara tanpa izin di Padang Lawas, Simangambat, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menunjukkan penegakan hukum diskriminatif. Sebab, di sana ada sejumlah perusahaan menjalankan usaha yang sama, namun dia sendiri yang diseret kejaksaan untuk dihadapkan ke muka hukum. "Kenapa hanya saya yang ditangkap? Padahal di tanah register 40 di Padang Lawas ada sejumlah perusahaan yang melakukan hal yang sama. Bukankah ini namanya penegakan hukum yang tebang pilih?" kata Sitorus dalam eksepsinya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (28/3). Sidang yang dipimpin oleh hakim Andriani Nurdin SH itu dihadiri oleh sekitar 500 orang karyawan dan simpatisan Sitorus. Ibunya yang sudah berumur 80 tahun pun turut hadir. Menurut Sitorus, kejaksaan tebang pilih dalam menegakkan hukum semakin nyata terlihat dari dakwa JPU terhadapnya yang mengatakan, Sitorus melakukan korupsi menguasai hutan produksi milik negara tanpa izin di Padang Lawas secara bersama-sama. "Bersama-sama dengan siapa? Mengapa mereka yang lain tidak dibawa ke muka hukum?" kata dia. Ia mengatakan, dakwaan JPU yang mengatakan, perbuatannya merugikan keuangan negara sebesar Rp 1,4 triliun - Rp 1,6 triliun, sungguh mengada-ada. Sebab, ia melakukan usaha seperti itu mempekerjakan 1.500 kepala keluarga. "Itu berarti saya menghidupi sedikitnya 45.000 jiwa. Dengan demikian saya membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran," kata dia. Dakwaan JPU yang mengatakan, kawasan Padang Lawas adalah kawasan hutan negara, kata dia, juga tidak benar. Sebab, kawasan Padang Lawas adalah kawasan hak ulayat, yang telah dikuasakan keluarga Hasibuan kepadanya. Di kawasan itu, kata dia, tidak terdapat patok-patok yang menunjukkan hutan negara. Kawasan tersebut, tegas Sitorus, pada tahun 1970 masih padang ilalang. Tim kuasa hukum Sitorus yang diketuai oleh Amir Syamsuddin mengatakan, dasar hukum pemindahan tempat sidang dari PN Padang Sidempuan ke PN Jakarta Ppusat berdasar keputusan Ketua MA, tidak bisa dibenarkan. Karena dalam pasal 84 ayat (2), pasal 85 dan pasal 86 KUHAP tidak ada yang memberikan kewenangan kepada MA untuk memindahkan tempat persidangan perkara. Alasan pemindahan tempat persidangan karena untuk menghindari konflik horizontal di Tapanuli Selatan juga tidak bisa diterima. Sebab, masyarakat setempat dan karyawan sangat mendukung adanya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang dibangun DL Sitorus di kawasan hutan tersebut. Menurut Amir, kasus yang menimpa kliennya merupakan kasus perselisihan hak atas tanah. Karena itu, Amir menilai penyidik kejaksaan tidak berwenang melakukan penyidikan terhad
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. (bagian duapuluh lima)
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; K. Prawira ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan Sent: Thursday, March 30, 2006 4:27 PM Subject: Re: Han Hwie-Song: Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. (bagian duapuluh lima) Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. (bagian duapuluh lima) Sesudah makan, makanan kecil dan perkenalan dengan teman-teman yang muda, dan suasana sudah saling mengenal baik, tuan rumah melihatkan dua buku pada saya yang baru dipublisir oleh tuan rumah. Satu buku mengenai satrawan kenamaan Indonesia dan saya baca serta melihat foto-foto yang sangat indah dari kesibukan sastrawan tersebut dan potret kebersamaan dengan berbagai kawan-kawannya. Ternyata kawan saya ini penerbitnya, dan dibuku ini ada tulisan-tulisan sambutan dan kenangan dari kawan-kawan sastrawan tersebut. Dari buku ini saya mengetahui bahwa satrawan ini adalah kawan baiknya tuan rumah. Buku yang satu lagi adalah buku yang auteurnya juga temannya dan sekarang tinggal diluar negeri. Kedua buku tersebut dibuat dalam bahasa Indonesia. Saya kurang enak membaca buku-buku ini terlalu lama, karena nanti saya dianggap kurang perhatian terhadap kawan-kawan yang ada disitu. Tetapi saya simpulkan dan katakan pada kawan-kawan semua bahwa :"Saya melihat kedua buku ini covernya sangat menarik dan cetakannya terawat baik. Dan yang paling penting ialah isinya yang saya baca secara cepat tinggi kwalitetnya. Salut atas kwalitas dan keindahan dari kedua buku ini." Kami masih bicara mengenai banyak hal seperti hubungan antara RRT dan Amerika, meskipun kelihatan baik tetapi RRT oleh Amerika tokh dianggap sebagai "partner strategis"yang mempunyai banyak arti, dan mungkin pada dasarnya dianggap sebagai musuh baik dalam bidang ekonomi maupun militer. Saya katakan pikiran saya sebagai berikut: "saya milihat dalam jangka panjang ada banyak segi-segi positifnya, karena adanya hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika yang setiap tahun berkembang, maka hubugan yang bebas antar kedua bangsa ini akan memberi lebih banyak keuntungan dari pada kerugian. Dan saya kira konflik antara RRT dan Amerika akan sangat mengurang dan pendekatan melalui perdagangan hanya menguntungkan hubungan yang lebih baik. Tiongkok sekarang bukan dulu, benderanya komunis, tetapi kalau dianalisa tatanegaranya sosial-demokrat. Kita dapat lihat sejarah hubungan antara USA dan Jepang, dua musuh dalam Perang Pacific, waktu Perang Dunia II. Karena hubungan dagang antar kedua negara telah begitu interwooven, dan mau tidak mau hubungan kedua rakyat, juga makin saling mengikat dengan akibat hubungan yang lebih baik. Lain dengan relasi USA dan USSR pada jaman Perang Dingin, yang boleh dibilang tidak ada hubungan dagang yang erat antara kedua negeri yang besar ini dan yang ada ialah kontradiksi pandangan sosial politik antara kedua negara, bahkan bukan lagi merupahkan kontradiksi namun antagonistik. Kawan-kawan lalu membicarakan kontribusi dari nenek moyang kita orang Tionghoa pada negara dan bangsa Indonesia. Selama Orba boleh dikatakan jarang atau tiada tulisan-tulisan tentang ini, sehingga generasi muda kita tidak mengenal jasa-jasa mereka. Kenyataan sejarah tidak dapat diputar balikkan, pada satu ketika kebenaran itu akan datang. Tetapi kebenaran bukan jatuh begitu saja dari langit, ini tergantung dari pada generasi muda kita, mau atau tidak menelusuri sejarah. Kong Fu Zi mengatakan:"Bukan kebenaran yang membesarkan manusia, tetapi manusialah yang membesarkan kebenaran."Karena itu kita harus menulis artikel-artkel mengenai pemimpin-pemimpin Tionghoa Tempo Doeloe yang telah bahu membahu dengan rakyat Indonesia memperjoangkan kemerdekaan negara Indonesia. Ada yang mengatakan:"sampai sekarang kita ini danggap hanya mementingkan soal perdagangan saja." Saya jawab:" sejarah tidak dapat dihapus, kebenarannya sudah mulai banyak ditulis, tetapi lebih penting lagi yalah menulis sebanyak-banyaknya artikel-artikel yang ilmiah disampingnya yang populair. Siapa yang tidak kenal dengan nama-nama sebagai berikut": Liem Koen Hian, Siauw Giok Tjhan, Drs. Yap Tjwan Bing, Mr. Yap Thiam Hien, Mr. Ko Kwat Tiong, Mr. Tan Poo Gwan, Dr. Sim Ki Ay, Oey Tiang Tjoei, Prof.Mr. Lie Oen Hok, Mr. Tan Eng Hoa, Dr. Tjoa Sik Ien, Dr. Lie Kiat Teng; Mr. Oei Tjoe Tat, Dr. Oei Eng Die, Toni Wen, Tan Kim Liong (Haji Mohamad Hassan), Dr. Lie Kiat Teng (Mohammad Ali), Prof. Mr. Dr. Gouw Giok Siong, Prof. Dr. Tjan Tjoe Siem , Prof Dr. Tjan Tjoe Som, Pang Lay Kim etc.etc. Tokoh-tokoh pers Tionghoa yalah: Tjoe Bou San, Kwee Hing Tjiat, Liem Koen Hian, Kwee Kek Beng, Auwjong Peng Koen, Khoe Woen Sioe, Kwee Tek Hoay (sastrawan), Pouw Kioe An, Nio Joe Lan etc. etc.. Seperti sudah saya katakan berapa kali pada pertemuan saya dan tulisan saya agar Hua Yi intelektuil harus banyak menulis, menulis tentang riwayat hdup dari pejoang-pejoang Tionghoa, dapat dimulai dari skripsi-skripsi mahasiswa yang mau mengambil S1 atau S 2. dan ju
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Chinese may win Nobel Prize
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan Sent: Wednesday, March 29, 2006 10:24 PM Subject: Re: Han Hwie-Song: Chinese may win Nobel Prize Dear netters, Mengenai Nobel price dikatakan bahwa: In the 1990s, rumours circulated widely in the media that Lu Xun (1881-1936) and Lin Yutang (1895-1976), two renowned Chinese literary masters, declined to receive the Nobel literature prize. Yang saya tahu dalam ingatan saya ada perdebatan di komite nobel price ,siapa yang akan dapat nobel price mengenai literatur antara Winston Churchil dan Dr. Lin Yu-Tang, tetapi diberikan pada yang pertama. Apakah ini karena penolakan dari fihak Lin Yu-Tang saya tidak jelas, artikel ini menulis demikian (rumours!). Prof Yang Chen-Ning dan Prof. Li Zhen-Dao, dan Prof. Samual Ting ketiganya mendapatkan nobel prices paling muda, dan 1-2 tahun sesudah penemuannya dalam bidang nuklir, tidak menunggu sampai puluhan tahun. Ini buat info, sebagai santapan semangat jiwa bagi generasi muda! Han Hwie-Song Chinese may win Nobel Prize By Zhang Yu and Li Jing (China Daily) Updated: 2006-03-29 06:44 Nobel committee members say the first prize awarded to Chinese will likely be in the literature or peace categories. Although a Chinese national has never won a Nobel Prize, Nobel committee members suggested at a March 23 forum in Beijing that the time is approaching. "Not today, not next year, perhaps next, next year," said Anders Flodstrom, president of the Sweden-based The Royal Institute of Technology (KTH), to Chinese students at a forum titled "Nobel Prize and Scientific Discovery" held at Tsinghua University. Flodstrom and three Nobel committee members Borje Johansson, Sven Lidin and Bertil Fredholm were invited to share their thoughts on the Nobel Prize and its history. During the one-hour forum, the four scientists covered a wide range of topics, including an overview of the Nobel Prizes, historical anecdotes, and the procedures for selecting candidates and, ultimately, prizewinners from the pool of nominees. Flodstrom and the three Nobel committee members predicted that a female scientist will most likely claim China's first Nobel Prize in a scientific field, and that the first Nobel Prize awarded to a Chinese will likely come in either the literature or peace categories. The other four Nobel Prize categories are physics, chemistry, medicine and economics. The lack of a Nobel prize winner is said to give some Chinese a "Nobel complex." In the 1990s, rumours circulated widely in the media that Lu Xun (1881-1936) and Lin Yutang (1895-1976), two renowned Chinese literary masters, declined to receive the Nobel literature prize. Although fabricated, these rumours still mystify some less-informed Chinese and add glamour to the Nobel Prizes for all Chinese. Anticipation for China's first Nobel Prize winner continues to grow especially since Chen-Ning Yang, a Chinese-American physicist who received the Nobel Prize in Physics in 1957, returned to stay permanently on the campus of Tsinghua University, where he taught a physics course to freshmen from September 2004 to January 2005. The Nobel Prize committee members at the Tsinghua forum fielded questions from students regarding the selection of prizewinners. According to the committee members, a potential Nobel Prize winner in the field of science must have 20 to 25 years of scientific research experience. The winner must also have at least one novel discovery that has bettered humankind. Nobel Prizes awarded today "reflect the development of science in the 1970s and 1980s," they said. The committee members described a potential Nobel Prize winner as a courageous person willing to stand up for his or her ideas and defend them amid scepticism and rejection. Sven Lidin joked that Chinese students aspiring to win the prize should not only know "99 per cent perspiration," but also "1 per cent inspiration." And when Lidin tried to persuade Chinese students to have "a little bit of laziness" for fear they "will soon take all Nobel prizes away from Swedes," the auditorium filled with laughter. At another event, Dr Barry Marshall, 2005 Nobel Prize winner in Physiology or Medicine, encouraged Chinese students to "question everything" they learn in school and evaluate information for themselves. Marshall made the remarks last Thursday at a lecture in Beijing's 101 Middle School, where he discussed his research experience with about 200 Chinese teenagers. "No one can predict where a next Nobel Prize will come from," Marshall said. "You have to explore and discover something new." "At the beginning, you cannot know whether a discovery is important or not because it is something new and nobody knows about it," Marshall said. Marshall encouraged students to persevere despite doubts and discouragements, citing his own bramble-overgrown path leading up
[budaya_tionghua] Tiga Harta dalam ilmu-kesehatan Taoisme
Sesuatu memberi kelahiran pada dua benda, lalu tiga Tiga Harta kehidupan adalah jing (esensi), chi (energi) dan shen (spirit). Seperti Yin dan Yang, Tiga Harta berbeda dan terpisah tapi semuanya saling bergantung antara satu dan lainnya. Berbeda dengan energi Yin dan Yang yang menembus dunia bergerak maupun yang tidak bergerak, esensi, energi dan spirit hanya menyatu dengan kehidupan, khususnya kehidupan manusia. Tiga Harta terdiri dari tiga tahap dasar eksistensi kehidupan: fisik, gairah dan mental. Tiga Harta merupakan anugrah berharga dari Tao, warisan alam kehidupan yang memberi kekuatan dan keseimbangan bagi kesehatan dan pencapaian umur panjang manusia. Jing: esensi kehidupan Ada tiga bentuk dasar jing yang dibangun di dalam tubuh. Yang pertama adalah esensi-darah, termasuk semua jenis unsur vital yang terbawa dalam aliran darah seperti sel darah merah dan darah putih serta nutrisi yang diserap dari sari makanan di dalam usus halus. Yang kedua adalah esensi-hormon, yang tampak dalam dua bentuk: esensi-hidup dan esensi-semen. Esensi-hidup adalah semua hormon vital yang dikeluarkan oleh bermacam kelenjar melalui sistem endokrin dan berfungsi terutama sebagai master pengatur pertumbuhan, metabolisme, seksualitas, kekebalan tubuh dan lain sebagainya. Esensi-semen menghasilkan sperma dan semua unsur yang berhubungan dengan hormon laki-laki bagi pria, sel telur dan hormon wanita bagi perempuan. Ketiga adalah esensi yang termasuk cairan berat seperti kelenjar dan pelumas seputar persendian tulang dan jaringan lain yang berhubungan dengan air mata, keringat dan urine. Esensi dan energi berkaitan sangat erat: Chi adalah jenderal darah; bila chi bergerak maka darah bergerak. Sementara darah mengikuti napas, itulah sebabnya pernapasan yang benar mengontrol dan meningkatkan sirkulasi. Ini, tentu saja, menjadi dasar mengapa Taois melakukan latihan olahraga pernapasan. Menurut pengetahuan pengobatan tradisional Cina, faktor alami kekebalan tubuh dan ketahanan terhadap penyakit terutama dibangun di dalam esensi vital. Kenyataannya, dalam mengatasi masalah kesehatan, pengobatan tradisional Cina bahkan 2000 tahun lebih maju dibanding pengetahuan kesehatan Barat. Chi: energi hidup Dasar pemikiran pengobatan tradisional CIna diambil langsung dari filosofi Taois bahwa semua bentuk kehidupan di jagat raya ini digerakkan kekuatan esensi kehidupan yang disebut chi. Chi berarti 'napas' dan 'udara'. Seperti Tao sendiri, chi tak kelihatan, hening, tak berbentuk--sebelum menembus segala sesuatu. Chi mengambil banyak bentuk berbeda dalam sistem manusia. Bentuk paling dasar disebut yuan-chi, yang berarti "energi purba". Yuan-chi muncul pertama kali pada saat timbulnya ledakan asli energi murni yang terjadi ketika terbentuk dan hadirnya napas kehidupan janin di dalam rahim. Yuan-chi bisa diumpamakan seperti energi yang tersimpan di dalam baterei. Energi ini akan mulai terpakai saat kelahiran, dan terus terpakai selama masa hidup. Itulah sebabnya anak-anak jauh lebih aktif dan energik dibanding orang dewasa, karena mereka belum terkena polusi. Energi primordial asli anak-anak masih jauh lebih banyak daripada yang dimiliki orang dewasa. Hal itu pula yang menjelaskan kenapa anak-anak tak pernah mengalami gangguan akibat kekurangan diet dan pernapasan seperti yang sering tampak pada orang dewasa. Anak-anak masih tetap dilindungi kekuatan energi purba mereka. Oleh karena pemakaian baterei ini untuk kompensasi penyimpangan diet serta kebiasaan jelek lain selama hidupnya, orang dewasa mengalami banyak gangguan kesehatan. Yuan-chi bisa disegarkan dan ditingkatkan melalui diet yang benar, konsumsi tumbuhan obat, pernapasan yang baik, keteraturan hubungan seksual serta berbagai disiplin Taois untuk mengisi kembali baterei primordial, menghemat pemakaiannya dan karena itu akan memperpanjang usia hidup. Bentuk chi yang lain disebut yang-chi yang menyertai energi vital dalam penguapan, pergerakan dan bentuk aktif. Yang-chi merupakan bentuk energi yang berkembang di dalam tubuh selama berlangsungnya hubungan seksual yang bergairah dan dilepaskan saat mengalami orgasme atau ejakulasi. Yang-chi bersatu dengan kehangatan, kecerahan dan gerak. Yang-chi ibaratnya seperti penjelmaan energi baterei dalam bentuk arus listrik. Yang-chi diserap langsung dari atmosfer ketika kita bernafas. Tubuh memproduksi dua bentuk chi berbeda langsung dari pengeluaran sari nutrisi oleh pencernaan makanan dan air. Yang satu disebut ying chi atau "energi pemelihara". Ying chi dikeluarkan oleh unsur paling murni dari pencernaan dan organ penghasil energi, kelenjar, syaraf, tulang dan semua jaringan penting. Chi yang lain adalah wei-chi atau "energi pelindung". Wei-chi beredar di seluruh permukaan tubuh, persis dibawah kulit, melindungi tubuh dari semua serangan organisme dan pengaruh lingkungan seperti panas, dingin, kekeringan, angin dan lain-lain. Bila wei-chi bergerak, rasanya seperti te
Re: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
Kok heran ya, begitu hebatnya FLG, sehingga perlu dibuat sebuah kamp konsentrasi? agama besar yang lain boleh ngiri nih, pasti anggota kalian kurang militan! Dan ada sebuah berita penting: saat ini, FLG sedang menyusun sebuah organisasi bersenjata, untuk menyusun pemberontakkan ala Taiping Tianguo. pusat latihannya ada di Klaten- Jawa Tengah. (belive it or not---) Moderator, mengapa kebobolan lagi? - Original Message - From: "Hai Jin" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Budaya Tionghua" Sent: Wednesday, March 29, 2006 9:02 PM Subject: [budaya_tionghua] Stop Kamp konsentrasi Sujiatun > Rekan-rekan anggota milis BT, > > Perkenankanlah saya untuk mengutarakan suara hati nurani saya sekali > lagi. Saya tidak bermaksud untuk mengungkit masalah Falun Gong atau > mengundang perdebatan dengan anggota milis lain, ataupun membuat > marah. Yang ada didalam pikiran saya adalah demi kemanusiaan. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa
Memang, stigmasi dan strereotype yang alamiah dari masyarakat tidaklah menjadi masalah besar, malah bisa menjadi bumbu dagelan srimulat. Yang berlaku di masa Soeharto memang sebuah ketidak wajaran, sebuah Stigmasi yang terencana, diiringin dengan rintangan dan sangsi oleh penguasa negara, yang sangat memojokkan orang Tionghoa. sehingga bagi anak muda Tionghoa yang tak memehami nilai2 keTionghoaan, stigma ini menjadi beban psykologis yang berat. menjadi tionghoa adalah sebuah aib dan dosa, mereka menjadi malu sebagai orang tionghoa. lalu banyaklah anak muda ini yang mencoba mengingkari asal usulnya, seperti malin kundang yang mengingkari ibunya. salah satu contohnya adalah sikap mantan Atlit bulutangkis kita Verawati. kita tak bisa menyalahkannya, dia adalah korban dari sebuah rezim. ZFy - Original Message - From: "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, March 29, 2006 10:07 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Identitas Politik Tionghoa > - Original Message - > From: odeon_cafe > > > Tionghoa hampir tak pernah terbebas dari stigmatisasi liar > > dan upaya stereotyping yang acapkali memojokkan > > sehingga rasa tidak percaya diri yang dilematis > > diam-diam merambah jiwa kolektif masyarakat Tionghoa > > > > Sebetulnya stigmatisasi dan stereotyping kelompok masyarakat merupakan hal yang biasa, di masyarakat Indonesia maupun di kelompok masyarakat bangsa lain. > Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ataukah dengan ribut-ribut menggerutu terus secara ultra-defensive, sehingga membuat makin secara kolektif kita merasa runyam, ataukah dengan meningkatkan kinerja sebagai elemen masyarakat, sehingga makin menancapkan identitas, jati diri yang prima, dalam masyarakat bangsa. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/