RE: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Yup banyak yg ga tau tuh kyk g ini, coba tolong dijelaskan terperinci. Suhu Ben Qing tuh asalnya mana? Org indo pa tiongkok? Disana asalnya dr mana? Trus disini sebarinnya gimana kan dulu vihara2 n klenteng ditutup. Sampe ke anak cucu n cicit muridnya sekalian yah. Apa cuma ekayana doank yg masuk aliran mereka? Alirannya namanya apa? Tolong yah. Tq -Original Message- From: "Hendri Irawan" Date: Mon, 23 Mar 2009 04:20:01 To: Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? Aduh abang, lu kayak gak tahu aja. Berapa banyak yang tahu silsilah generasi Ben, Ti, Ding, Xue, Xuan ? Yang begituan gak diajari di sekolah walapun mata pelajaran agama Buddha. Padahal guru-gurunya dari Mahayana ataupun Buddhayana. Apalagi soal bhiksu Ben Qing ? Gini aja berapa banyak yang tahu nama bhiksu sukong yang generasi Ti ? Orang-orang ya tahunya Ashin Jinarakhita. Kalau Dharmasagaro orang mungkin masih tahu kali yah Ding Hai. Tahu sendirilah kenapa, gak perlu diulang-ulang kan. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > hehehehehehehehe Ben Qing berjasalar dalam menanamkan benih Mahayana yg mulai > memudar. Liat aja murid Ben Qing yg generasi Ti yg nantinya berkembang jadi > Ekayana. Dari generasi Ti berkembang menjadi generasi Ding khan > huehehehehehhehehe. Baru dah maju lage jadi generasi Xue dan Xuan sekarang > ini. > > BTW sodara ente yg jadi suhu itu generasi yg mana ? >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Maaf saudara saudar, saya mau meralat diri saya sendiri. Giriratana adalah salah sebetulnya adalah Girirakitho Mahathera Mohon maaf sebesarnya. 2009/3/23 Ning M. Widjaja > Saya rasa pendapat saudara kurang tepat. Tambahannya dan ralitas pada saat > awal, banyak umat Buddha di Indonesia sejak awal kemerdekaan RI baik yang > keturunan Tionghoa maupun Native Buddhist kehilangan pegangan tentang Buddha > Dharma yg sesungguhnya. Para Bhikkhu dari Sangha Theravada yang diinisiasi > oleh Narada Mahathera dari Srilanka dengan mulai membawa anakan pohon Bodhi > yang di tanam di pelataran Candi Borobudur. Pembabaran Dharma oleh beliau > melahirkan cikal bakal Sangha Theravada di Indonesia yang di mualai oleh > penabisan Bhikku Jinaputta, Bhikku Ashinjinarakita, Bhikku Giriratana, > Bhikku Jinapia (sekarang Bhikku Tithaketuko). Semua di tabiskan dalam > Tradisi Theravada dan oleh Sangha Theravada di Burma pada awalnya. Tetapi > karean ketidak stabilan politik Burma, akhirnya mulai dari Bhikku Giriratana > Mahathera di tabis di Thailand. Tetapi sekarang sudah banyak Bhikku tradisi > Theravada di tabis di Jakarta dan Malang. Sebagian memilih di tabis dalam > tradisi Theravada Myanmar (Burma). > > Pada masa awal para pemuda Buddhis yang menginisiasi Sam Kauw Hwee / > Tridharma di Indonesia seperti Bp Kwee Tek Hwai merangkul para Bhikku dari > tradisi Theravada untuk mendapatkan pembabaran tentang Dharma secara jelas > dan logis, mengingat anakatan muda tersebut adalah termasuk para intelektual > muda. > > Mengapa ke para bhikku tradisi Theravada, mudah sekali, para Bhikku di > Indonesia dari tradisi Mahayana pada waktu itu tidak bisa memberikan > pembabaran Dhamma secara kontemporer yang mudah di tangkap oleh para pemuda > Tri Dharma. Mereka hany abisa membabarkan ken dalam bahasa Hokkian terutama > para Hokkian Hweshio di Kong Hoa Sie dan biara Mahayana kebanyakn Hokkian > Hweeshio. > > Saya terlahir sebagai keturuna Tionghoa yang dari dulunya memang dari > sononya sudah Buddhist Mahayana yang cukup mantap artinya sudah bisa > membedakan mana ritual tradisi dan mana ritual Buddhist Mahayana Tiongkok, > dam mana ritual dari aliran kepecayaan lainnya. Kami sering mengundang > Hweeshio ke setiap acara penting, bahkan keluarga kami ada yang jadi Suhu. > Tetapi ritual saja sudah mulai tidak cukup, apa lagi dengan gencarnya > propaganda dan 'paksaan systematis dalam sistim pendidikan swastaberagama > lain' tambahan setelah ORBA semua ygn berbau Tionghoa tanpa pandang bulu > dianggap komunis. Tambah tidak bisa berkutiklah tradisi Mahayana Tiongkok di > Indonesia > > Jadi mohon kepada saudaraku sekalian, bila memberi keterangan di forom ini > tolong berbicaralah dengan lugas , tegas dan benar dan jangan memberikan > isue isue tendensius yang bisa membuat pemikiran orang lain terjerumus dalam > ketidak benaran. > > Itu kejahatan loh. > > Salam saya, > (Masih Belajar Budi Pekerti) > > 2009/3/23 Joao Kho > > Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte >> Theravada di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran (Dharma) >> Buddha tetapi juga karena adanya paket stimulus politik penguasa >> dibelakangan. >> >> Salam, >> Joao Kho >> >> >> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, >> Hendri Irawan wrote: >> > >> > Tambah dikit, >> > >> > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. >> Mereka menyebutnya Bumishambara. >> > >> > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, >> Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara >> adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. >> > >> > Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) >> baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . >> > >> > Hormat saya, >> > >> > Yongde >> > >> > >> > --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: >> > From: Hendri Irawan >> >> > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan >> konghucu n budhist? >> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com >> > Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > Koreksi saja, >> > >> > >> > >> > Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan >> Buddhism cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka >> sebagai Tantrayana Kasogatan. >> > >> > >> > >> > Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang >> menganut aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran >> lain adalah dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas >> kenikmatan duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru >> harus dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan >> bosan akan kenikmatan itu dan di situlah ketergantungan atas kenikmatan >> duniawi akan mulai ditinggalkan. >> > >> > >> > >> > Karena masa candi Borobudur berabad-abad sebelum Singasari saya kurang >> tahu apakah kepercayaan tantra wangsa Syailendra j
[budaya_tionghua] "Menata Kehidupan" by Bhikkhuni Santini
Namo Buddhaya, rekan2 seDhamma yang berbahagia, mari ikuti Dhamma Talk yang diselengarakan Anggrek Dhamma Saraniya pada : Hari Rabu tanggal 25 Maret 2009, dengan Topik "Menata Kehidupan" yang disampaikan oleh Bhikkhuni (Ayya) Santini. bertempat di ExHealthClub Lantai 7 tower 2 apartment Taman Anggrek. jam 18.45-21.00 (makan malam kami sediakan terbatas untuk 50 orang) dalam acara ini bagi anda yang ingin mendaftarkan nama Leluhur anda (untuk upacara pada tanggal 29 Maret nanti)* dapat anda daftarkan sebelum/setelah kebaktian berlangsung. informasi lebih lanjut dapat menghubungi 08158183853 with Metta, Anggrek Dhamma Saraniya Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Aduh abang, lu kayak gak tahu aja. Berapa banyak yang tahu silsilah generasi Ben, Ti, Ding, Xue, Xuan ? Yang begituan gak diajari di sekolah walapun mata pelajaran agama Buddha. Padahal guru-gurunya dari Mahayana ataupun Buddhayana. Apalagi soal bhiksu Ben Qing ? Gini aja berapa banyak yang tahu nama bhiksu sukong yang generasi Ti ? Orang-orang ya tahunya Ashin Jinarakhita. Kalau Dharmasagaro orang mungkin masih tahu kali yah Ding Hai. Tahu sendirilah kenapa, gak perlu diulang-ulang kan. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > hehehehehehehehe Ben Qing berjasalar dalam menanamkan benih Mahayana yg mulai > memudar. Liat aja murid Ben Qing yg generasi Ti yg nantinya berkembang jadi > Ekayana. Dari generasi Ti berkembang menjadi generasi Ding khan > huehehehehehhehehe. Baru dah maju lage jadi generasi Xue dan Xuan sekarang > ini. > > BTW sodara ente yg jadi suhu itu generasi yg mana ? >
[budaya_tionghua] Kursus Menulis Narasi - Pantau (Angkatan VII)
Dh, Moderator, maaf numpang bagikan info. Kursus Menulis Narasi - Pantau Angkatan VII 20 Mei – 12 Agustus 2009 ”Kursus ini seperti pesawat antariksa bagi saya, selalu membolak-balik antara kenyataan dan penciptaan. Satu sisi, seorang penulis menciptakan sebuah karya seni, sisi lain ada disiplin verifikasi yg terus menerus dibangun. Sungguh, ini seperti sebuah energi candu yg menggairahkan dan saya menikmati dalam tiap ketegangannya.” Danu Primanto, penulis & fotografer lepas bermukim di Yogyakarta, peserta Kursus Narasi Agustus 2008. “Salah satu kelebihan dari Kursus Narasi Pantau adalah sebuah komunitas dan pertemanan yang selalu menghidupkan motivasi untuk terus menulis. Kehadiran pengajar tamu dari berbagai macam background juga memberikan inspirasi tersendiri dan membuat saya kembali berfikir, "Untuk apa saya menulis?" Sri Dewi Sushanty Konsultan junior bidang komunikasi, peserta kursus November 2008 Kelas narasi ini juga telah menghadirkan tokoh-tokoh penulis seperti Arief Budiman, Bre Redana, Daoed Joesoef, Donald K Emmerson, Fadjroel Rahman, Jean Jacques Kusni, Julia Suryakusuma, Putu Oka Sukanta, Riri Riza dan Samuel Mulia. KURSUS ini dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang yang memikat sekaligus mendalam. Ia juga diperuntukkan bagi mereka yang berminat menulis esai atau narasi. Ia mengedepankan dasar-dasar etika jurnalisme serta belajar memahami mekanisme verifikasi, teknik wawancara, riset, menganalisis struktur bacaan, bahasa, penelusuran data serta editing. Ia menjadi landasan penting dalam belajar menulis yang baik, mulai tulisan feature hingga narasi. Pantau mulai menawarkan pengajaran genre ini pada media tahun 2001, setiap semester sekali, selama dua minggu. Peserta maksimal 16 orang. Jumlah ini dianggap optimal untuk sebuah metode pelatihan, yang berlangsung selama 12 hingga 16 sesi. Setiap sesi 90-menit diformat serius namun santai. Peserta bisa berdiskusi langsung. Total, Pantau sudah mengadakan 16 kali kursus ini. Peserta datang dari berbagai kota, dari Banda Aceh hingga Jayapura, dari Pontianak hingga Kucing, dari Ende hingga Kupang. Alumninya, kini mulai bermunculan. Ada yang menulis buku. Ada yang jadi pemimpin redaksi. Ada yang sekolah lanjut. Pada 2006, paket semesteran tersebut ditambah dengan paket empat bulan (lima bulan bila terpotong hari libur nasional). Kursus ini berlangsung di Jakarta, mulai setiap Mei dan November. Pantau telah menyelenggarakan enam kali kursus dengan total peserta 108 orang. Kursus juga terkadang diadakan di luar Jakarta berdasarkan permintaan. Di Jakarta, kursus ini diikuti berbagai kalangan. Baik itu aktivis, pengacara, dokter, dosen, mahasiswa, arsitek, pekerja pertambangan, NGO dan lain-lain. Harapannya, merangsang peserta membuat tulisan yang dalam, memikat dan analitis, enak dibaca dan mengalir. Cerita yang analitis dibutuhkan masyarakat untuk mengambil sikap terhadap pokok masalah. Kursus diadakan sebanyak 18 sesi dengan frekuensi pertemuan mingguan, setiap Rabu malam pukul 19.00-21.00. Ini sengaja dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, membaca dan mengerjakan tugas. Kelas ditekankan pada banyak latihan. Kelas ini juga akan membicarakan karya-karya klasik nonfiksi Joseph Mitchell, Truman Capote, John Hersey, Gay Talese dan Ryszard Kapuscinski serta Pham Xuan An dari Saigon. Tugas akhir setiap peserta menulis sebuah narasi sekitar 5.000 kata. INSTRUKTUR Andreas Harsono -- Wartawan Jakarta, anggota International Consortium of Investigative Journalists. Pada 1999 mendapatkan Nieman Fellowship di Universitas Harvard. Menyunting buku "Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat." Kini menyelesaikan buku "From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism," yang membahas hubungan media dengan kekerasan etnik, agama dan nasionalisme di Indonesia dan Timor Lorosae. Budi Setiyono -- wartawan Jakarta , pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang ) dan majalah Pantau ( Jakarta ). Dia co-editor buku "Revolusi Belum Selesai" yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta "Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat." Kini menyelesaikan buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat. INSTRUKTUR TAMU Martin Aleida -- seorang wartawan dan sastrawan, pernah menjadi wartawan di beberapa media di antaranya majalah kebudayaan Zaman Baru (1963), Harian Rakyat (1965), Majalah Tempo (1971 – 1984) dan NHK Jepang (1984 – 1985). Ia juga menulis karya di antaranya, Malam Kelabu, Ilyana dan Aku, 1998 (kumpulan cerpen), Layang-layang Itu Tak Lagi Mengepak Tinggi-tinggi, 1998 (novelette), Leointin Dewangga, 2003 (kumpulan cerpen), Jamangilak Tak Pernah Menangis, 2003 (novel). Ia mendapat penghargaan dari Pusat Bahasa untuk kumpulan cerpen Leontin Dewangga, 2004 dan Do Karim, Aceh, 2005. Maria Hartiningsih -- wartawan senior Harian Kompas, peraih ”Yap Thiam Hien A
Re: [budaya_tionghua] RENUNGAN MINGGU INI
Wah, wah, wah...soal latar belakang "turun"nya ayat ini sy jadi teringat seorang Nabi lain yang punya "kebiasaan" dituruni ayat segera setelah beliau berbuat sesuatu yang 'kontroversial' pada zamannya...:-) Usul sedikit sama Teng Aina agar lain kali jika mau menurunkan "ayat" jangan memakai huruf besar semua karena ayat yang bernilai tidak perlu diteriak-teriakkan bagaikan orang menjajakan kaos kali sepuluh ribu tiga di kaki lima. :-) als > mohon dibabarkan artinya. Saya masih belum bisa tahu persi intinya. Pasti > ada latar belakang kejadian/cerita sehingga ayat ini di ucapka. oleh > Beliau. > > 2009/3/22 Teng Aina > >> ADAPUN SEBABNYA ORANG JAMAN DAHULU MERASA SUKAR MENGUCAPKAN >> KATA-KATANYA >> IALAH KARENA MERASA MALU KALAU TIDAK DAPAT MELAKSANAKANNYA. (Confucius) >>
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
hehehehehehehehe Ben Qing berjasalar dalam menanamkan benih Mahayana yg mulai memudar. Liat aja murid Ben Qing yg generasi Ti yg nantinya berkembang jadi Ekayana. Dari generasi Ti berkembang menjadi generasi Ding khan huehehehehehhehehe. Baru dah maju lage jadi generasi Xue dan Xuan sekarang ini. BTW sodara ente yg jadi suhu itu generasi yg mana ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ning M. Widjaja" wrote: > > wah baik juga , tolong Saudar bisa memberikan pencerahan mengenai topik yg > sdr mulai ini. Sangat menarik, kita harus belajar dari sejarah ya. > > Terim kasih > > 2009/3/23 ardian_c > > > hm rasanya peranan bhiksu Ben Qing berperan besar dalam > > mengembangkan Buddhisme tapi kok namanya jarang disebut2 ya ? > > Biar dalam alur yg berbeda dgn Theravada tapi peran beliau jg besar. > > Contohnya Ti Zheng a.ka. bhante Ashin itu muridnya. > > > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com , > > "Ning M. Widjaja" wrote: > > > > > > Saya rasa pendapat saudara kurang tepat. Tambahannya dan ralitas pada > > saat > > > awal, banyak umat Buddha di Indonesia sejak awal kemerdekaan RI baik yang > > > keturunan Tionghoa maupun Native Buddhist kehilangan pegangan tentang > > Buddha > > > Dharma yg sesungguhnya. Para Bhikkhu dari Sangha Theravada yang > > diinisiasi > > > oleh Narada Mahathera dari Srilanka dengan mulai membawa anakan pohon > > Bodhi > > > yang di tanam di pelataran Candi Borobudur. Pembabaran Dharma oleh beliau > > > melahirkan cikal bakal Sangha Theravada di Indonesia yang di mualai oleh > > > penabisan Bhikku Jinaputta, Bhikku Ashinjinarakita, Bhikku Giriratana, > > > Bhikku Jinapia (sekarang Bhikku Tithaketuko). Semua di tabiskan dalam > > > Tradisi Theravada dan oleh Sangha Theravada di Burma pada awalnya. Tetapi > > > karean ketidak stabilan politik Burma, akhirnya mulai dari Bhikku > > Giriratana > > > Mahathera di tabis di Thailand. Tetapi sekarang sudah banyak Bhikku > > tradisi > > > Theravada di tabis di Jakarta dan Malang. Sebagian memilih di tabis dalam > > > tradisi Theravada Myanmar (Burma). > > > > > > Pada masa awal para pemuda Buddhis yang menginisiasi Sam Kauw Hwee / > > > Tridharma di Indonesia seperti Bp Kwee Tek Hwai merangkul para Bhikku > > dari > > > tradisi Theravada untuk mendapatkan pembabaran tentang Dharma secara > > jelas > > > dan logis, mengingat anakatan muda tersebut adalah termasuk para > > intelektual > > > muda. > > > > > > Mengapa ke para bhikku tradisi Theravada, mudah sekali, para Bhikku di > > > Indonesia dari tradisi Mahayana pada waktu itu tidak bisa memberikan > > > pembabaran Dhamma secara kontemporer yang mudah di tangkap oleh para > > pemuda > > > Tri Dharma. Mereka hany abisa membabarkan ken dalam bahasa Hokkian > > terutama > > > para Hokkian Hweshio di Kong Hoa Sie dan biara Mahayana kebanyakn Hokkian > > > Hweeshio. > > > > > > Saya terlahir sebagai keturuna Tionghoa yang dari dulunya memang dari > > > sononya sudah Buddhist Mahayana yang cukup mantap artinya sudah bisa > > > membedakan mana ritual tradisi dan mana ritual Buddhist Mahayana > > Tiongkok, > > > dam mana ritual dari aliran kepecayaan lainnya. Kami sering mengundang > > > Hweeshio ke setiap acara penting, bahkan keluarga kami ada yang jadi > > Suhu. > > > Tetapi ritual saja sudah mulai tidak cukup, apa lagi dengan gencarnya > > > propaganda dan 'paksaan systematis dalam sistim pendidikan swastaberagama > > > lain' tambahan setelah ORBA semua ygn berbau Tionghoa tanpa pandang bulu > > > dianggap komunis. Tambah tidak bisa berkutiklah tradisi Mahayana Tiongkok > > di > > > Indonesia > > > > > > Jadi mohon kepada saudaraku sekalian, bila memberi keterangan di forom > > ini > > > tolong berbicaralah dengan lugas , tegas dan benar dan jangan memberikan > > > isue isue tendensius yang bisa membuat pemikiran orang lain terjerumus > > dalam > > > ketidak benaran. > > > > > > Itu kejahatan loh. > > > > > > Salam saya, > > > (Masih Belajar Budi Pekerti) > > > > > > 2009/3/23 Joao Kho > > > > > > > Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte > > > > Theravada di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran > > (Dharma) > > > > Buddha tetapi juga karena adanya paket stimulus politik penguasa > > > > dibelakangan. > > > > > > > > Salam, > > > > Joao Kho > > > > > > > > > > > > --- In > > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com > 40yahoogroups.com>, > > > > Hendri Irawan wrote: > > > > > > > > > > Tambah dikit, > > > > > > > > > > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. > > > > Mereka menyebutnya Bumishambara. > > > > > > > > > > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran > > selatan, > > > > Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme > > nusantara > > > > adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. > > > > > > > > > > Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) > > > > baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . > > > > > > > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Lalu .? Saudara masih belum memberikan penjelasan yang yg baik ttg topik utama di sini? Di tunggu ya. Terima kasih 2009/3/23 Hendri Irawan > Baca dulu baik-baik di bawah, saya tulis Theravada Thailand sekte. > Bukan Burma maupun Sri Lanka yang jelas-jelas pemikiran dan pandangan > mereka sangat beda (seperti langit dan bumi) terhadap tradisi dan budaya > lokal (dalam hal ini termasuk tionghua). > > Lagi pula ada kerancuan yang luar biasa mengenai status buddhisme, > khonghucu, dan kepercayaan rakyat (tri-dharma). Sejatinya mayoritas orang > tionghua adalah termasuk tri-dharma yang sinkretis. Memberikan pengertian > Buddha Dharma sesungguhnya, definisi "sesungguhnya" di sini bisa positif dan > negatif. Yang negatif yah seperti contoh sejarah di mana perayaan imlek > dilarang karena dianggap bukan buddhisme, sedangkan perayaan valentine > dirayakan gegap gempita. > > Tapi sekali lagi liat dulu kelompok mana yang berperilaku demikian. > > Hormat saya, > > Yongde > Ashin Jinarakhita memiliki silsilah campuran, beliau menjadi samanera Chan > yang notabene Mahayana dan diupasampadakan menjadi Bhikkhu melalui silsilah > Theravada Burma, makanya kelompok sukong perilakunya beda jauh sama kelompok > lain. > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com , > "Ning M. Widjaja" wrote: > > > > Saya rasa pendapat saudara kurang tepat. Tambahannya dan ralitas pada > saat > > awal, banyak umat Buddha di Indonesia sejak awal kemerdekaan RI baik yang > > keturunan Tionghoa maupun Native Buddhist kehilangan pegangan tentang > Buddha > > Dharma yg sesungguhnya. Para Bhikkhu dari Sangha Theravada yang > diinisiasi > > oleh Narada Mahathera dari Srilanka dengan mulai membawa anakan pohon > Bodhi > > yang di tanam di pelataran Candi Borobudur. Pembabaran Dharma oleh beliau > > melahirkan cikal bakal Sangha Theravada di Indonesia yang di mualai oleh > > penabisan Bhikku Jinaputta, Bhikku Ashinjinarakita, Bhikku Giriratana, > > Bhikku Jinapia (sekarang Bhikku Tithaketuko). Semua di tabiskan dalam > > Tradisi Theravada dan oleh Sangha Theravada di Burma pada awalnya. Tetapi > > karean ketidak stabilan politik Burma, akhirnya mulai dari Bhikku > Giriratana > > Mahathera di tabis di Thailand. Tetapi sekarang sudah banyak Bhikku > tradisi > > Theravada di tabis di Jakarta dan Malang. Sebagian memilih di tabis dalam > > tradisi Theravada Myanmar (Burma). > > > > Pada masa awal para pemuda Buddhis yang menginisiasi Sam Kauw Hwee / > > Tridharma di Indonesia seperti Bp Kwee Tek Hwai merangkul para Bhikku > dari > > tradisi Theravada untuk mendapatkan pembabaran tentang Dharma secara > jelas > > dan logis, mengingat anakatan muda tersebut adalah termasuk para > intelektual > > muda. > > > > Mengapa ke para bhikku tradisi Theravada, mudah sekali, para Bhikku di > > Indonesia dari tradisi Mahayana pada waktu itu tidak bisa memberikan > > pembabaran Dhamma secara kontemporer yang mudah di tangkap oleh para > pemuda > > Tri Dharma. Mereka hany abisa membabarkan ken dalam bahasa Hokkian > terutama > > para Hokkian Hweshio di Kong Hoa Sie dan biara Mahayana kebanyakn Hokkian > > Hweeshio. > > > > Saya terlahir sebagai keturuna Tionghoa yang dari dulunya memang dari > > sononya sudah Buddhist Mahayana yang cukup mantap artinya sudah bisa > > membedakan mana ritual tradisi dan mana ritual Buddhist Mahayana > Tiongkok, > > dam mana ritual dari aliran kepecayaan lainnya. Kami sering mengundang > > Hweeshio ke setiap acara penting, bahkan keluarga kami ada yang jadi > Suhu. > > Tetapi ritual saja sudah mulai tidak cukup, apa lagi dengan gencarnya > > propaganda dan 'paksaan systematis dalam sistim pendidikan swastaberagama > > lain' tambahan setelah ORBA semua ygn berbau Tionghoa tanpa pandang bulu > > dianggap komunis. Tambah tidak bisa berkutiklah tradisi Mahayana Tiongkok > di > > Indonesia > > > > Jadi mohon kepada saudaraku sekalian, bila memberi keterangan di forom > ini > > tolong berbicaralah dengan lugas , tegas dan benar dan jangan memberikan > > isue isue tendensius yang bisa membuat pemikiran orang lain terjerumus > dalam > > ketidak benaran. > > > > Itu kejahatan loh. > > > > Salam saya, > > (Masih Belajar Budi Pekerti) > > > > 2009/3/23 Joao Kho > > > > > Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte > > > Theravada di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran > (Dharma) > > > Buddha tetapi juga karena adanya paket stimulus politik penguasa > > > dibelakangan. > > > > > > Salam, > > > Joao Kho > > > > > > > > > --- In > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>, > > > Hendri Irawan wrote: > > > > > > > > Tambah dikit, > > > > > > > > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. > > > Mereka menyebutnya Bumishambara. > > > > > > > > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran > selatan, > > > Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme > nusantara > > > adalah termasuk Mahaya
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
jauh sbelon daojiao lahir sudah ada pengkultusan individu jg, contohyan sebutan Wushang Laojun buat Lao Zi. jiao yg berkembang di zhongguo itu mengadopsi ritual2 yg ada kok, contohnya mo jia jg tekanin pentingnya ritual. fa jia biar gimana jg support upacara fengshan di gunung tai. nurut owe itu implementasi di masyarakatnya. yes itu filsafat gak salah. yg disebut jia itu jg membentuk sekola2nya tersendiri. ritual sederhana waktu mo baca kitab jg tetep adalar, wong kitab itu dianggap benda berharga dan harus diperlakukan dengan layak. nah itu yg dilakonin sebagian para penganut jia. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > Kalau saya melihat perbedaan Jiao dan Jia dari sudut lain: > Jia adalah ajaran filsafat yg masih mungkin berkembang luas, seorang Rujia > bisa saja membuat pengembangan ajaran sedemikian jauh, dan tak ada yg > keberata. Dlm Jia tak minim kultus individu. > Jiao adalah ajaran beku yg membatasi pengembangan, yg ada paling pengembangan > tafsir. Dlm jiao hrs ada kultus dan keyakinan mutlak. Utk memperkuat iman, > dibuatlah ritual2 dan legenda! > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "ardian_c" > > Date: Sun, 22 Mar 2009 06:51:14 > To: > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > > > Apeq Liang U yb, > > > owe bukan ahlinya lar, but mo coba jawab ini pertanyaan yg bikin pusing jg > hehehehehehehe. > > Sebenarnya seperti yg pernah saya bawakan dibbrp pertemuan tentang agama > Tiongkok, konsep pengertian agama itu beda2 menurut masing2 bangsa dan latar > budayanya masing2. Contohnya Ruisme atau agama KHC yg disebut bukan agama krn > berdasarkan alat ukur yg berbeda. Ironisnya pendapat KHC bukan agama jg > merasuki bbrp org Tionghoa. > > Secara umum sejak perkembangan 3 agama itu , sudah ada 2 kelompok yg > membedakan yaitu jia dan jiao.Istilah Fo Jia dan Fo Jiao sdh membuat satu > garis pembedaan. Yg menjadi masalah apa yg membedakan antara JIA dan JIAO ini > ?? Ini yg hampir minim dibahas, kalaupun ada mrk menariknya > pada masa Chun Qiu dimana istilah Dao Jia, Ru Jia, Fa Jia berkembang pesat. > > Bagi saya istilah Jia lebih mengacu kepada hal2 yg bersifat duniawi, terlihat > dan dapat diimplementasikan segera. Karena itu para JIA pada jaman dahulu > seperti Yinyang jia, Nong jia, Bing jia, Fa Jia, Ru Jia lebih mengacu kepada > hal2 perbaikan kondisi sekitar atau jg berdebat mencari cara yg terbaik > mengatasi masalah problem2 yg ada. > Walau tidak semuanya mengarah kepada hal2 pengarahan pemecahan problem > seperti misalnya Yin Yang jia yg lebih kearah hal2 diluar cakupan manusia. > > Dalam sejarah Tiongkok para Jia ini mencoba mengimplementasikan dalam menata > negera. Contoh Shang Yang, Han Fei, Li Shi yg dari aliran Fa Jia, Lu Jia dari > aliran Dao Jia. > > Sejak masuknya Buddhisme jg akhirnya ada istilah Fo Jia yg mengacu kearah > mana ? Ini yg perlu kita pertimbangkan jg arah mengacunya kemana. Apakah > implementasi kepada kehidupan berbangsa dan bernegara serta membangun negara ? > Menurut pandangan owe yg masih cetek, ternyata istilah Jia itu lebih mengarah > kepada filsafatnya dan tidak ada keharusan bagi mrk yg mendalami filsafatnya > itu harus menjadi seorang Buddhist. > > Menilik perkembangan budaya tionghoa yg begitu panjang tentunya ada intisari > yg mendasari budaya Tionghoa itu. > Adapun hal2 yg merupakan lingkar perilaku adalah : > 1.penghormatan leluhur > 2.makanan > 3.kekeluargaan > > Hal2 yg mendasari pemikiran adalah : > 1.keselarasan dan keharmonisan, yg terkadang dijewantahkan antara manusia > dengan alam sekitar, baik terlihat maupun tidak terlihat > 2.setia dan berbakti, kaitannya adalah konsep kepemimpinan jaman dahulu, > dimana seorang bisa setia kepada negara karena mrk bisa berbakti kepada > keluarganya. Walau dalam banyak kasus ada benturan antara bakti dan setia > kepada negara hehehehehehhee > 3.kebersamaan, pola hidup masyarakat pertanian pasti memerlukan suatu konsep > kebersamaan demi menunjang proses kehidupan mereka. > > Dari bbrp point ini, itulah nantinya yg mendasari begitu banyak pernik2 dalam > budaya Tiongha dan tentunya hal itu jg akan dicerap oleh Buddhisme Tiongkok, > Taoisme dan Ruisme. > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u wrote: > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > > ahli yang menjawab. > > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > > Terima kasih > > Liang U > > > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > From: budi anto > > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > > budhist? > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
wah baik juga , tolong Saudar bisa memberikan pencerahan mengenai topik yg sdr mulai ini. Sangat menarik, kita harus belajar dari sejarah ya. Terim kasih 2009/3/23 ardian_c > hm rasanya peranan bhiksu Ben Qing berperan besar dalam > mengembangkan Buddhisme tapi kok namanya jarang disebut2 ya ? > Biar dalam alur yg berbeda dgn Theravada tapi peran beliau jg besar. > Contohnya Ti Zheng a.ka. bhante Ashin itu muridnya. > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com , > "Ning M. Widjaja" wrote: > > > > Saya rasa pendapat saudara kurang tepat. Tambahannya dan ralitas pada > saat > > awal, banyak umat Buddha di Indonesia sejak awal kemerdekaan RI baik yang > > keturunan Tionghoa maupun Native Buddhist kehilangan pegangan tentang > Buddha > > Dharma yg sesungguhnya. Para Bhikkhu dari Sangha Theravada yang > diinisiasi > > oleh Narada Mahathera dari Srilanka dengan mulai membawa anakan pohon > Bodhi > > yang di tanam di pelataran Candi Borobudur. Pembabaran Dharma oleh beliau > > melahirkan cikal bakal Sangha Theravada di Indonesia yang di mualai oleh > > penabisan Bhikku Jinaputta, Bhikku Ashinjinarakita, Bhikku Giriratana, > > Bhikku Jinapia (sekarang Bhikku Tithaketuko). Semua di tabiskan dalam > > Tradisi Theravada dan oleh Sangha Theravada di Burma pada awalnya. Tetapi > > karean ketidak stabilan politik Burma, akhirnya mulai dari Bhikku > Giriratana > > Mahathera di tabis di Thailand. Tetapi sekarang sudah banyak Bhikku > tradisi > > Theravada di tabis di Jakarta dan Malang. Sebagian memilih di tabis dalam > > tradisi Theravada Myanmar (Burma). > > > > Pada masa awal para pemuda Buddhis yang menginisiasi Sam Kauw Hwee / > > Tridharma di Indonesia seperti Bp Kwee Tek Hwai merangkul para Bhikku > dari > > tradisi Theravada untuk mendapatkan pembabaran tentang Dharma secara > jelas > > dan logis, mengingat anakatan muda tersebut adalah termasuk para > intelektual > > muda. > > > > Mengapa ke para bhikku tradisi Theravada, mudah sekali, para Bhikku di > > Indonesia dari tradisi Mahayana pada waktu itu tidak bisa memberikan > > pembabaran Dhamma secara kontemporer yang mudah di tangkap oleh para > pemuda > > Tri Dharma. Mereka hany abisa membabarkan ken dalam bahasa Hokkian > terutama > > para Hokkian Hweshio di Kong Hoa Sie dan biara Mahayana kebanyakn Hokkian > > Hweeshio. > > > > Saya terlahir sebagai keturuna Tionghoa yang dari dulunya memang dari > > sononya sudah Buddhist Mahayana yang cukup mantap artinya sudah bisa > > membedakan mana ritual tradisi dan mana ritual Buddhist Mahayana > Tiongkok, > > dam mana ritual dari aliran kepecayaan lainnya. Kami sering mengundang > > Hweeshio ke setiap acara penting, bahkan keluarga kami ada yang jadi > Suhu. > > Tetapi ritual saja sudah mulai tidak cukup, apa lagi dengan gencarnya > > propaganda dan 'paksaan systematis dalam sistim pendidikan swastaberagama > > lain' tambahan setelah ORBA semua ygn berbau Tionghoa tanpa pandang bulu > > dianggap komunis. Tambah tidak bisa berkutiklah tradisi Mahayana Tiongkok > di > > Indonesia > > > > Jadi mohon kepada saudaraku sekalian, bila memberi keterangan di forom > ini > > tolong berbicaralah dengan lugas , tegas dan benar dan jangan memberikan > > isue isue tendensius yang bisa membuat pemikiran orang lain terjerumus > dalam > > ketidak benaran. > > > > Itu kejahatan loh. > > > > Salam saya, > > (Masih Belajar Budi Pekerti) > > > > 2009/3/23 Joao Kho > > > > > Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte > > > Theravada di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran > (Dharma) > > > Buddha tetapi juga karena adanya paket stimulus politik penguasa > > > dibelakangan. > > > > > > Salam, > > > Joao Kho > > > > > > > > > --- In > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>, > > > Hendri Irawan wrote: > > > > > > > > Tambah dikit, > > > > > > > > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. > > > Mereka menyebutnya Bumishambara. > > > > > > > > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran > selatan, > > > Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme > nusantara > > > adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. > > > > > > > > Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) > > > baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . > > > > > > > > Hormat saya, > > > > > > > > Yongde > > > > > > > > > > > > --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: > > > > From: Hendri Irawan > > > > > > > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan > > > konghucu n budhist? > > > > To: > > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com> > > > > Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Koreksi saja, > > > > > > > > > > > > > > > > Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan > > > Buddhism cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajar
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
hm rasanya peranan bhiksu Ben Qing berperan besar dalam mengembangkan Buddhisme tapi kok namanya jarang disebut2 ya ? Biar dalam alur yg berbeda dgn Theravada tapi peran beliau jg besar. Contohnya Ti Zheng a.ka. bhante Ashin itu muridnya. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ning M. Widjaja" wrote: > > Saya rasa pendapat saudara kurang tepat. Tambahannya dan ralitas pada saat > awal, banyak umat Buddha di Indonesia sejak awal kemerdekaan RI baik yang > keturunan Tionghoa maupun Native Buddhist kehilangan pegangan tentang Buddha > Dharma yg sesungguhnya. Para Bhikkhu dari Sangha Theravada yang diinisiasi > oleh Narada Mahathera dari Srilanka dengan mulai membawa anakan pohon Bodhi > yang di tanam di pelataran Candi Borobudur. Pembabaran Dharma oleh beliau > melahirkan cikal bakal Sangha Theravada di Indonesia yang di mualai oleh > penabisan Bhikku Jinaputta, Bhikku Ashinjinarakita, Bhikku Giriratana, > Bhikku Jinapia (sekarang Bhikku Tithaketuko). Semua di tabiskan dalam > Tradisi Theravada dan oleh Sangha Theravada di Burma pada awalnya. Tetapi > karean ketidak stabilan politik Burma, akhirnya mulai dari Bhikku Giriratana > Mahathera di tabis di Thailand. Tetapi sekarang sudah banyak Bhikku tradisi > Theravada di tabis di Jakarta dan Malang. Sebagian memilih di tabis dalam > tradisi Theravada Myanmar (Burma). > > Pada masa awal para pemuda Buddhis yang menginisiasi Sam Kauw Hwee / > Tridharma di Indonesia seperti Bp Kwee Tek Hwai merangkul para Bhikku dari > tradisi Theravada untuk mendapatkan pembabaran tentang Dharma secara jelas > dan logis, mengingat anakatan muda tersebut adalah termasuk para intelektual > muda. > > Mengapa ke para bhikku tradisi Theravada, mudah sekali, para Bhikku di > Indonesia dari tradisi Mahayana pada waktu itu tidak bisa memberikan > pembabaran Dhamma secara kontemporer yang mudah di tangkap oleh para pemuda > Tri Dharma. Mereka hany abisa membabarkan ken dalam bahasa Hokkian terutama > para Hokkian Hweshio di Kong Hoa Sie dan biara Mahayana kebanyakn Hokkian > Hweeshio. > > Saya terlahir sebagai keturuna Tionghoa yang dari dulunya memang dari > sononya sudah Buddhist Mahayana yang cukup mantap artinya sudah bisa > membedakan mana ritual tradisi dan mana ritual Buddhist Mahayana Tiongkok, > dam mana ritual dari aliran kepecayaan lainnya. Kami sering mengundang > Hweeshio ke setiap acara penting, bahkan keluarga kami ada yang jadi Suhu. > Tetapi ritual saja sudah mulai tidak cukup, apa lagi dengan gencarnya > propaganda dan 'paksaan systematis dalam sistim pendidikan swastaberagama > lain' tambahan setelah ORBA semua ygn berbau Tionghoa tanpa pandang bulu > dianggap komunis. Tambah tidak bisa berkutiklah tradisi Mahayana Tiongkok di > Indonesia > > Jadi mohon kepada saudaraku sekalian, bila memberi keterangan di forom ini > tolong berbicaralah dengan lugas , tegas dan benar dan jangan memberikan > isue isue tendensius yang bisa membuat pemikiran orang lain terjerumus dalam > ketidak benaran. > > Itu kejahatan loh. > > Salam saya, > (Masih Belajar Budi Pekerti) > > 2009/3/23 Joao Kho > > > Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte > > Theravada di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran (Dharma) > > Buddha tetapi juga karena adanya paket stimulus politik penguasa > > dibelakangan. > > > > Salam, > > Joao Kho > > > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com , > > Hendri Irawan wrote: > > > > > > Tambah dikit, > > > > > > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. > > Mereka menyebutnya Bumishambara. > > > > > > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, > > Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara > > adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. > > > > > > Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) > > baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . > > > > > > Hormat saya, > > > > > > Yongde > > > > > > > > > --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: > > > From: Hendri Irawan > > > > > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan > > konghucu n budhist? > > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > > Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Koreksi saja, > > > > > > > > > > > > Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan > > Buddhism cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka > > sebagai Tantrayana Kasogatan. > > > > > > > > > > > > Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang > > menganut aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran > > lain adalah dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas > > kenikmatan duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru > > harus dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan > > bosan akan kenikmatan itu dan di s
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Baca dulu baik-baik di bawah, saya tulis Theravada Thailand sekte. Bukan Burma maupun Sri Lanka yang jelas-jelas pemikiran dan pandangan mereka sangat beda (seperti langit dan bumi) terhadap tradisi dan budaya lokal (dalam hal ini termasuk tionghua). Lagi pula ada kerancuan yang luar biasa mengenai status buddhisme, khonghucu, dan kepercayaan rakyat (tri-dharma). Sejatinya mayoritas orang tionghua adalah termasuk tri-dharma yang sinkretis. Memberikan pengertian Buddha Dharma sesungguhnya, definisi "sesungguhnya" di sini bisa positif dan negatif. Yang negatif yah seperti contoh sejarah di mana perayaan imlek dilarang karena dianggap bukan buddhisme, sedangkan perayaan valentine dirayakan gegap gempita. Tapi sekali lagi liat dulu kelompok mana yang berperilaku demikian. Hormat saya, Yongde Ashin Jinarakhita memiliki silsilah campuran, beliau menjadi samanera Chan yang notabene Mahayana dan diupasampadakan menjadi Bhikkhu melalui silsilah Theravada Burma, makanya kelompok sukong perilakunya beda jauh sama kelompok lain. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ning M. Widjaja" wrote: > > Saya rasa pendapat saudara kurang tepat. Tambahannya dan ralitas pada saat > awal, banyak umat Buddha di Indonesia sejak awal kemerdekaan RI baik yang > keturunan Tionghoa maupun Native Buddhist kehilangan pegangan tentang Buddha > Dharma yg sesungguhnya. Para Bhikkhu dari Sangha Theravada yang diinisiasi > oleh Narada Mahathera dari Srilanka dengan mulai membawa anakan pohon Bodhi > yang di tanam di pelataran Candi Borobudur. Pembabaran Dharma oleh beliau > melahirkan cikal bakal Sangha Theravada di Indonesia yang di mualai oleh > penabisan Bhikku Jinaputta, Bhikku Ashinjinarakita, Bhikku Giriratana, > Bhikku Jinapia (sekarang Bhikku Tithaketuko). Semua di tabiskan dalam > Tradisi Theravada dan oleh Sangha Theravada di Burma pada awalnya. Tetapi > karean ketidak stabilan politik Burma, akhirnya mulai dari Bhikku Giriratana > Mahathera di tabis di Thailand. Tetapi sekarang sudah banyak Bhikku tradisi > Theravada di tabis di Jakarta dan Malang. Sebagian memilih di tabis dalam > tradisi Theravada Myanmar (Burma). > > Pada masa awal para pemuda Buddhis yang menginisiasi Sam Kauw Hwee / > Tridharma di Indonesia seperti Bp Kwee Tek Hwai merangkul para Bhikku dari > tradisi Theravada untuk mendapatkan pembabaran tentang Dharma secara jelas > dan logis, mengingat anakatan muda tersebut adalah termasuk para intelektual > muda. > > Mengapa ke para bhikku tradisi Theravada, mudah sekali, para Bhikku di > Indonesia dari tradisi Mahayana pada waktu itu tidak bisa memberikan > pembabaran Dhamma secara kontemporer yang mudah di tangkap oleh para pemuda > Tri Dharma. Mereka hany abisa membabarkan ken dalam bahasa Hokkian terutama > para Hokkian Hweshio di Kong Hoa Sie dan biara Mahayana kebanyakn Hokkian > Hweeshio. > > Saya terlahir sebagai keturuna Tionghoa yang dari dulunya memang dari > sononya sudah Buddhist Mahayana yang cukup mantap artinya sudah bisa > membedakan mana ritual tradisi dan mana ritual Buddhist Mahayana Tiongkok, > dam mana ritual dari aliran kepecayaan lainnya. Kami sering mengundang > Hweeshio ke setiap acara penting, bahkan keluarga kami ada yang jadi Suhu. > Tetapi ritual saja sudah mulai tidak cukup, apa lagi dengan gencarnya > propaganda dan 'paksaan systematis dalam sistim pendidikan swastaberagama > lain' tambahan setelah ORBA semua ygn berbau Tionghoa tanpa pandang bulu > dianggap komunis. Tambah tidak bisa berkutiklah tradisi Mahayana Tiongkok di > Indonesia > > Jadi mohon kepada saudaraku sekalian, bila memberi keterangan di forom ini > tolong berbicaralah dengan lugas , tegas dan benar dan jangan memberikan > isue isue tendensius yang bisa membuat pemikiran orang lain terjerumus dalam > ketidak benaran. > > Itu kejahatan loh. > > Salam saya, > (Masih Belajar Budi Pekerti) > > 2009/3/23 Joao Kho > > > Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte > > Theravada di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran (Dharma) > > Buddha tetapi juga karena adanya paket stimulus politik penguasa > > dibelakangan. > > > > Salam, > > Joao Kho > > > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com , > > Hendri Irawan wrote: > > > > > > Tambah dikit, > > > > > > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. > > Mereka menyebutnya Bumishambara. > > > > > > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, > > Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara > > adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. > > > > > > Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) > > baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . > > > > > > Hormat saya, > > > > > > Yongde > > > > > > > > > --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: > > > From: Hendri Irawan > > > > > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan > > konghucu n budhist? > > > To: budaya_tio
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
selaen faktor buddhisme, terutama di kitab pumen pin, lengyan dsbnya, faktor laen adalah di tiongkok banyak dewi purba seperti xihe, xiwangmu, nv dsbnya. so buddhisme awal itu gak ada figur perempuannya buat penyeimbang getu. lagian jg dalam konteks brahmaisme itu yg namanya kwan im khan cowo en jg jadi kuda alias hayagriva. faktor wu zetian, jaman dulu rata2 rupang kwan im itu mirip dgn wajah wu zetian lho so kayaknya ada unsur kesengajaan dari wu sendiri. faktor lain pengaruh kristen nestorian yg katanya mengagungkan bunda maria dan digambarkan berdiri diatas bunga mawar tapi pake sepatu. nah kwan im digambarkan berdiri diatas teratai dan kaki telanjang. itu teori nurut owe seh gak pas, soale seinget owe kristen nestorian gak menitik beratkan maria. tapi yg jelas waktu masuk tiongkok mrk mo gak mo adaptasi. BTW yg terkenal dari Buddhisme sampe jaman Tang itu bukan Kwan Im tapi Maitreya. Guan Yin mulai ngetop diakhir jaman Tang dan awal Song. Baru di jaman Song itu ditulis kisah putri Miao Shan utk melengkapi Kwan Im yg jadi cewe itu. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" wrote: > > Yang ngai ingat, ada beberapa teori > > 1. Wu ZeTian, kaisar wanita dinasti Zhou/Tang > > Wu ZeTian dikenal sebagai pelindung Buddhisme terutama yang berada di daerah > utara Tiongkok. Dalam rangka "balas jasa" Wu ZeTian dijadikan sebagai ikon > Guan Yin. Wujud Wu ZeTian sebagai Guan Yin juga konon membantu menyelamatkan > banyak tempat ibadah Buddhisme ketika pada masa selanjutnya mereka > dipersekusi karena dianggap terlalu banyak menimbun harta dan merusak ekonomi > negara. > > 2. Guan Yin sang pemberi anak > > Konon jaman dulu pasangan yang tidak punya anak akan minta anak ke Guan Yin > (sekarang juga banyak). Nah biasanya patung Guan Yin ditaruh di kamar si > wanita yang meminta anak. Budaya jaman itu adalah sesuatu yang melanggar > moral dan etika bila kamar seorang wanita ada seorang lelaki yang bukan > kerabatnya. Karenanya konon ini salah satu faktor pencetus berubahnya Guan > Yin menjadi wanita. > > 3. Faktor filosofi Buddhisme > > Guan Yin sebagai Bodhisatva/makhluk suci tidaklah berjenis kelamin, jadi dia > bukan lelaki ataupun wanita, jadi sah-sah aja mau dibuat seperti apa. Bahkan > di banyak budaya, Guan Yin diwujudkan menjadi tipe maskulin pembawa senjata > yang fungsinya menaklukkan kejahatan (contoh: di Tantrayana Tibet dan > Tantrayana Singhon) > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > > > teori kwan im banyak macem, salah satunya itu dibilang dari pengaruh > > kristen nestorian. maklumlah waktu itu khan pas masuknya agama kristen > > nestorian setelah mereka dihajar abis2an dan dibasmi di mana2 en dapet hak > > beragama di tiongkok pada jaman dinasti tang. > > but itu teori masih mentah dan gak ada dasarnya. > > kwan im yg aslinya laki2 dibuat menjadi wanita dgn bbrp faktor salah > > satunya itu adalah budaya maternalistik yg masih tersisa, jg ada yg bilang > > pengaruh Wu ZeTian. > > > > Yg jelas Kwan Im yg pria itu dirubah abis2an menjadi Kwan Im dgn ciri khas > > tionghoa malah dibuat legendanya yg dikenal dgn putri miaoshan. > > coba liat kwan im itu gak mirip org india kecuali titik di dahinya. > > > > agama buddha biar mengakar tapi tidak mau melenyapkan budaya tionghoalar > > malah bersinergi dgn baik. > > pssst denger2 di tainan ada gereja katolik yg mau mencoba > > bersinergi jg dgn menggotong toapekong bernama Yesus lho. > > uniknya itu gotong toapekong Yesus pake hio jg pasturnya kalu ketemu > > kelenteng sembahyang pake hio. toapekong yesus kalu ngelewatin kelenteng > > "dewa" tionghoa pasti kasih penghormatanlar. > > coba ada yg berani gitu gak ya disini heuhehehehehehehehe, paling banter jg > > maen barong doang. > > wong dasar budaya tionghoa itu penghormatan leluhurlar dus sesuai ama > > omongan ngkong Kong Zi lu jgn belagu sembahyang ama tian segala macem kalu > > leluhur lu itu malah dilupain en gak mau disembayangi. lagian ngkong Kong > > Zi bilang pegang teguhlah tradisi. > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Saya rasa pendapat saudara kurang tepat. Tambahannya dan ralitas pada saat awal, banyak umat Buddha di Indonesia sejak awal kemerdekaan RI baik yang keturunan Tionghoa maupun Native Buddhist kehilangan pegangan tentang Buddha Dharma yg sesungguhnya. Para Bhikkhu dari Sangha Theravada yang diinisiasi oleh Narada Mahathera dari Srilanka dengan mulai membawa anakan pohon Bodhi yang di tanam di pelataran Candi Borobudur. Pembabaran Dharma oleh beliau melahirkan cikal bakal Sangha Theravada di Indonesia yang di mualai oleh penabisan Bhikku Jinaputta, Bhikku Ashinjinarakita, Bhikku Giriratana, Bhikku Jinapia (sekarang Bhikku Tithaketuko). Semua di tabiskan dalam Tradisi Theravada dan oleh Sangha Theravada di Burma pada awalnya. Tetapi karean ketidak stabilan politik Burma, akhirnya mulai dari Bhikku Giriratana Mahathera di tabis di Thailand. Tetapi sekarang sudah banyak Bhikku tradisi Theravada di tabis di Jakarta dan Malang. Sebagian memilih di tabis dalam tradisi Theravada Myanmar (Burma). Pada masa awal para pemuda Buddhis yang menginisiasi Sam Kauw Hwee / Tridharma di Indonesia seperti Bp Kwee Tek Hwai merangkul para Bhikku dari tradisi Theravada untuk mendapatkan pembabaran tentang Dharma secara jelas dan logis, mengingat anakatan muda tersebut adalah termasuk para intelektual muda. Mengapa ke para bhikku tradisi Theravada, mudah sekali, para Bhikku di Indonesia dari tradisi Mahayana pada waktu itu tidak bisa memberikan pembabaran Dhamma secara kontemporer yang mudah di tangkap oleh para pemuda Tri Dharma. Mereka hany abisa membabarkan ken dalam bahasa Hokkian terutama para Hokkian Hweshio di Kong Hoa Sie dan biara Mahayana kebanyakn Hokkian Hweeshio. Saya terlahir sebagai keturuna Tionghoa yang dari dulunya memang dari sononya sudah Buddhist Mahayana yang cukup mantap artinya sudah bisa membedakan mana ritual tradisi dan mana ritual Buddhist Mahayana Tiongkok, dam mana ritual dari aliran kepecayaan lainnya. Kami sering mengundang Hweeshio ke setiap acara penting, bahkan keluarga kami ada yang jadi Suhu. Tetapi ritual saja sudah mulai tidak cukup, apa lagi dengan gencarnya propaganda dan 'paksaan systematis dalam sistim pendidikan swastaberagama lain' tambahan setelah ORBA semua ygn berbau Tionghoa tanpa pandang bulu dianggap komunis. Tambah tidak bisa berkutiklah tradisi Mahayana Tiongkok di Indonesia Jadi mohon kepada saudaraku sekalian, bila memberi keterangan di forom ini tolong berbicaralah dengan lugas , tegas dan benar dan jangan memberikan isue isue tendensius yang bisa membuat pemikiran orang lain terjerumus dalam ketidak benaran. Itu kejahatan loh. Salam saya, (Masih Belajar Budi Pekerti) 2009/3/23 Joao Kho > Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte > Theravada di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran (Dharma) > Buddha tetapi juga karena adanya paket stimulus politik penguasa > dibelakangan. > > Salam, > Joao Kho > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com , > Hendri Irawan wrote: > > > > Tambah dikit, > > > > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. > Mereka menyebutnya Bumishambara. > > > > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, > Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara > adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. > > > > Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) > baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . > > > > Hormat saya, > > > > Yongde > > > > > > --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: > > From: Hendri Irawan > > > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan > konghucu n budhist? > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Koreksi saja, > > > > > > > > Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan > Buddhism cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka > sebagai Tantrayana Kasogatan. > > > > > > > > Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang > menganut aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran > lain adalah dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas > kenikmatan duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru > harus dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan > bosan akan kenikmatan itu dan di situlah ketergantungan atas kenikmatan > duniawi akan mulai ditinggalkan. > > > > > > > > Karena masa candi Borobudur berabad-abad sebelum Singasari saya kurang > tahu apakah kepercayaan tantra wangsa Syailendra juga mirip dengan tantra > Bojana jaman Singasari. Namun kita bisa lihat tingkat/bagian bawah Kamadhatu > candi Borobudur yang memuat relief2 kenikmatan duniawi, sepertinya kurang > lebih sama. > > > > > > > > Tibetan Buddhism sendiri menurut sejarah mereka merupakan lanjutan dari > Tantrayana nusantara karena pelopor-pelopor Tibetan B
Re: [budaya_tionghua] RENUNGAN MINGGU INI
mohon dibabarkan artinya. Saya masih belum bisa tahu persi intinya. Pasti ada latar belakang kejadian/cerita sehingga ayat ini di ucapka. oleh Beliau. 2009/3/22 Teng Aina > ADAPUN SEBABNYA ORANG JAMAN DAHULU MERASA SUKAR MENGUCAPKAN KATA-KATANYA > IALAH KARENA MERASA MALU KALAU TIDAK DAPAT MELAKSANAKANNYA. (Confucius) > > >
Re: [budaya_tionghua] Divine Performing Arts
Bu Ai Ti, Saya sdh hubungi Dis Tara tempat saya beli tiketnya, memang betul batal, alasannya ijinnya belum keluar. Ini memang ciri khas Melayu, perkara belakangan. Dasar --- On Sat, 3/21/09, Putih merpati wrote: From: Putih merpati Subject: [budaya_tionghua] Divine Performing Arts To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, March 21, 2009, 7:35 AM Teman-teman semua, Sangat disayangkan Saya mendapat informasi pertunjukan Divine Performing Arts terpaksa batal tampil di Jakarta, Saya jadi sedih karena sudah menunggu-nunggu kehadiran pertunjukkan DPA di Indonesia. Salam, Tan A Ti
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
wow kok agama laen di bawa2? keknya arus di ban neh orang, di tanya apa di jawab apa coba , harap jangan melenceng dari pertanyaan plz, wakakka thx atas tanggapannya semua, semoga dapat menambah ilmu teman2 semua di sini dan juga dapat menjaga persatuan dan kesatuan milis ini dengan solid salam, chan han jie --- On Sun, 3/22/09, Joao Kho wrote: From: Joao Kho Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, March 22, 2009, 7:29 PM Saya rasa bukan hanya teman2 buddhist saja tetapi juga penyebaran agama kristen oleh para pendeta yang sama sekali tidak mengerti secara mendalam budaya tionghua dan filsafat yg terkandung juga sering hanya menpropagandakan negatifnya.. . Salam, Joao Kho --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "andytanoko" wrote: > > enggak tepat lah, coba aja tanyain sama teman2 buddhist di samagiphala, > pasti mereka jawabnya "budaya tionghoa itu identik dengan takhayul, > bakar-bakar kertas sembahyang identik dengan kebodohan, kuno, dll.." > > > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto wrote: > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Hahaha betul sekali, tapi agak berbeda produk material dengan produk kebatiniah. Masalahnya terletak pada penjelekan sebuah etnis , kadang menyangkut kepercayaan/agama lain yang mempunyai massa yang sangat besar, yang mana sering ditekankan untuk saling tenggang rasa dan kerukunan bersama. Menurut hemat saya ini bukan merupakan memberikan kesegaran dan keselamatan malah menjadi sepercik api yang akan menimbulkan kekacauan. Secara hukum dan ajaran inti agama seharusnya yang seharusnya membawa kebaikan, kedamaian dan keselamatan malah tidak dapat tercapai. Jadi kalau umat awam yang tidak mengerti berbuat demikian karena keterbatasan wawasan dan pemahaman, tetapi jikalau dilakukan oleh para guru agama tentu ini merupakan tanya tanya besar!! Salam sejahtera, Joao Kho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia wrote: > > Y a wajar lah, coba org jualan pasti producnya dia > dipromosikan paling ungul,..tdk mungkin mempromosikan > produk org lain lebih baek...tul gak > > > > --- On Mon, 23/3/09, Joao Kho wrote: > From: Joao Kho > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Monday, 23 March, 2009, 10:29 AM > > > > > > > > > > > > > Saya rasa bukan hanya teman2 buddhist saja tetapi juga penyebaran > agama kristen oleh para pendeta yang sama sekali tidak mengerti secara > mendalam budaya tionghua dan filsafat yg terkandung juga sering hanya > menpropagandakan negatifnya.. . > > > > Salam, > > Joao Kho > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "andytanoko" > wrote: > > > > > > enggak tepat lah, coba aja tanyain sama teman2 buddhist di samagiphala, > > pasti mereka jawabnya "budaya tionghoa itu identik dengan takhayul, > > bakar-bakar kertas sembahyang identik dengan kebodohan, kuno, dll.." > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto wrote: > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > > > > > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Y a wajar lah, coba org jualan pasti producnya dia dipromosikan paling ungul,..tdk mungkin mempromosikan produk org lain lebih baek...tul gak --- On Mon, 23/3/09, Joao Kho wrote: From: Joao Kho Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 23 March, 2009, 10:29 AM Saya rasa bukan hanya teman2 buddhist saja tetapi juga penyebaran agama kristen oleh para pendeta yang sama sekali tidak mengerti secara mendalam budaya tionghua dan filsafat yg terkandung juga sering hanya menpropagandakan negatifnya.. . Salam, Joao Kho --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "andytanoko" wrote: > > enggak tepat lah, coba aja tanyain sama teman2 buddhist di samagiphala, > pasti mereka jawabnya "budaya tionghoa itu identik dengan takhayul, > bakar-bakar kertas sembahyang identik dengan kebodohan, kuno, dll.." > > > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto wrote: > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Hendri,terima kasih atas pemjelsannya,lebih masuk akal penjelsanmu,...jadi tdk salah juga kalau ada yg mengangap apakah di jadikan perempuan atau laki krn dasarnya dipahami tdk berkelamin. --- On Mon, 23/3/09, Hendri Irawan wrote: From: Hendri Irawan Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 23 March, 2009, 10:18 AM Yang ngai ingat, ada beberapa teori 1. Wu ZeTian, kaisar wanita dinasti Zhou/Tang Wu ZeTian dikenal sebagai pelindung Buddhisme terutama yang berada di daerah utara Tiongkok. Dalam rangka "balas jasa" Wu ZeTian dijadikan sebagai ikon Guan Yin. Wujud Wu ZeTian sebagai Guan Yin juga konon membantu menyelamatkan banyak tempat ibadah Buddhisme ketika pada masa selanjutnya mereka dipersekusi karena dianggap terlalu banyak menimbun harta dan merusak ekonomi negara. 2. Guan Yin sang pemberi anak Konon jaman dulu pasangan yang tidak punya anak akan minta anak ke Guan Yin (sekarang juga banyak). Nah biasanya patung Guan Yin ditaruh di kamar si wanita yang meminta anak. Budaya jaman itu adalah sesuatu yang melanggar moral dan etika bila kamar seorang wanita ada seorang lelaki yang bukan kerabatnya. Karenanya konon ini salah satu faktor pencetus berubahnya Guan Yin menjadi wanita. 3. Faktor filosofi Buddhisme Guan Yin sebagai Bodhisatva/makhluk suci tidaklah berjenis kelamin, jadi dia bukan lelaki ataupun wanita, jadi sah-sah aja mau dibuat seperti apa. Bahkan di banyak budaya, Guan Yin diwujudkan menjadi tipe maskulin pembawa senjata yang fungsinya menaklukkan kejahatan (contoh: di Tantrayana Tibet dan Tantrayana Singhon) Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "ardian_c" wrote: > > teori kwan im banyak macem, salah satunya itu dibilang dari pengaruh kristen > nestorian. maklumlah waktu itu khan pas masuknya agama kristen nestorian > setelah mereka dihajar abis2an dan dibasmi di mana2 en dapet hak beragama di > tiongkok pada jaman dinasti tang. > but itu teori masih mentah dan gak ada dasarnya. > kwan im yg aslinya laki2 dibuat menjadi wanita dgn bbrp faktor salah satunya > itu adalah budaya maternalistik yg masih tersisa, jg ada yg bilang pengaruh > Wu ZeTian. > > Yg jelas Kwan Im yg pria itu dirubah abis2an menjadi Kwan Im dgn ciri khas > tionghoa malah dibuat legendanya yg dikenal dgn putri miaoshan. > coba liat kwan im itu gak mirip org india kecuali titik di dahinya. > > agama buddha biar mengakar tapi tidak mau melenyapkan budaya tionghoalar > malah bersinergi dgn baik. > pssst denger2 di tainan ada gereja katolik yg mau mencoba bersinergi > jg dgn menggotong toapekong bernama Yesus lho. > uniknya itu gotong toapekong Yesus pake hio jg pasturnya kalu ketemu > kelenteng sembahyang pake hio. toapekong yesus kalu ngelewatin kelenteng > "dewa" tionghoa pasti kasih penghormatanlar. > coba ada yg berani gitu gak ya disini heuhehehehehehehehe , paling banter jg > maen barong doang. > wong dasar budaya tionghoa itu penghormatan leluhurlar dus sesuai ama omongan > ngkong Kong Zi lu jgn belagu sembahyang ama tian segala macem kalu leluhur lu > itu malah dilupain en gak mau disembayangi. lagian ngkong Kong Zi bilang > pegang teguhlah tradisi. >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Saya rasa bukan hanya teman2 buddhist saja tetapi juga penyebaran agama kristen oleh para pendeta yang sama sekali tidak mengerti secara mendalam budaya tionghua dan filsafat yg terkandung juga sering hanya menpropagandakan negatifnya... Salam, Joao Kho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "andytanoko" wrote: > > enggak tepat lah, coba aja tanyain sama teman2 buddhist di samagiphala, > pasti mereka jawabnya "budaya tionghoa itu identik dengan takhayul, > bakar-bakar kertas sembahyang identik dengan kebodohan, kuno, dll.." > > > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto wrote: > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Yang ngai ingat, ada beberapa teori 1. Wu ZeTian, kaisar wanita dinasti Zhou/Tang Wu ZeTian dikenal sebagai pelindung Buddhisme terutama yang berada di daerah utara Tiongkok. Dalam rangka "balas jasa" Wu ZeTian dijadikan sebagai ikon Guan Yin. Wujud Wu ZeTian sebagai Guan Yin juga konon membantu menyelamatkan banyak tempat ibadah Buddhisme ketika pada masa selanjutnya mereka dipersekusi karena dianggap terlalu banyak menimbun harta dan merusak ekonomi negara. 2. Guan Yin sang pemberi anak Konon jaman dulu pasangan yang tidak punya anak akan minta anak ke Guan Yin (sekarang juga banyak). Nah biasanya patung Guan Yin ditaruh di kamar si wanita yang meminta anak. Budaya jaman itu adalah sesuatu yang melanggar moral dan etika bila kamar seorang wanita ada seorang lelaki yang bukan kerabatnya. Karenanya konon ini salah satu faktor pencetus berubahnya Guan Yin menjadi wanita. 3. Faktor filosofi Buddhisme Guan Yin sebagai Bodhisatva/makhluk suci tidaklah berjenis kelamin, jadi dia bukan lelaki ataupun wanita, jadi sah-sah aja mau dibuat seperti apa. Bahkan di banyak budaya, Guan Yin diwujudkan menjadi tipe maskulin pembawa senjata yang fungsinya menaklukkan kejahatan (contoh: di Tantrayana Tibet dan Tantrayana Singhon) Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > teori kwan im banyak macem, salah satunya itu dibilang dari pengaruh kristen > nestorian. maklumlah waktu itu khan pas masuknya agama kristen nestorian > setelah mereka dihajar abis2an dan dibasmi di mana2 en dapet hak beragama di > tiongkok pada jaman dinasti tang. > but itu teori masih mentah dan gak ada dasarnya. > kwan im yg aslinya laki2 dibuat menjadi wanita dgn bbrp faktor salah satunya > itu adalah budaya maternalistik yg masih tersisa, jg ada yg bilang pengaruh > Wu ZeTian. > > Yg jelas Kwan Im yg pria itu dirubah abis2an menjadi Kwan Im dgn ciri khas > tionghoa malah dibuat legendanya yg dikenal dgn putri miaoshan. > coba liat kwan im itu gak mirip org india kecuali titik di dahinya. > > agama buddha biar mengakar tapi tidak mau melenyapkan budaya tionghoalar > malah bersinergi dgn baik. > pssst denger2 di tainan ada gereja katolik yg mau mencoba bersinergi > jg dgn menggotong toapekong bernama Yesus lho. > uniknya itu gotong toapekong Yesus pake hio jg pasturnya kalu ketemu > kelenteng sembahyang pake hio. toapekong yesus kalu ngelewatin kelenteng > "dewa" tionghoa pasti kasih penghormatanlar. > coba ada yg berani gitu gak ya disini heuhehehehehehehehe, paling banter jg > maen barong doang. > wong dasar budaya tionghoa itu penghormatan leluhurlar dus sesuai ama omongan > ngkong Kong Zi lu jgn belagu sembahyang ama tian segala macem kalu leluhur lu > itu malah dilupain en gak mau disembayangi. lagian ngkong Kong Zi bilang > pegang teguhlah tradisi. >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Kalau saya melihat perbedaan Jiao dan Jia dari sudut lain: Jia adalah ajaran filsafat yg masih mungkin berkembang luas, seorang Rujia bisa saja membuat pengembangan ajaran sedemikian jauh, dan tak ada yg keberata. Dlm Jia tak minim kultus individu. Jiao adalah ajaran beku yg membatasi pengembangan, yg ada paling pengembangan tafsir. Dlm jiao hrs ada kultus dan keyakinan mutlak. Utk memperkuat iman, dibuatlah ritual2 dan legenda! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "ardian_c" Date: Sun, 22 Mar 2009 06:51:14 To: Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? Apeq Liang U yb, owe bukan ahlinya lar, but mo coba jawab ini pertanyaan yg bikin pusing jg hehehehehehehe. Sebenarnya seperti yg pernah saya bawakan dibbrp pertemuan tentang agama Tiongkok, konsep pengertian agama itu beda2 menurut masing2 bangsa dan latar budayanya masing2. Contohnya Ruisme atau agama KHC yg disebut bukan agama krn berdasarkan alat ukur yg berbeda. Ironisnya pendapat KHC bukan agama jg merasuki bbrp org Tionghoa. Secara umum sejak perkembangan 3 agama itu , sudah ada 2 kelompok yg membedakan yaitu jia dan jiao.Istilah Fo Jia dan Fo Jiao sdh membuat satu garis pembedaan. Yg menjadi masalah apa yg membedakan antara JIA dan JIAO ini ?? Ini yg hampir minim dibahas, kalaupun ada mrk menariknya pada masa Chun Qiu dimana istilah Dao Jia, Ru Jia, Fa Jia berkembang pesat. Bagi saya istilah Jia lebih mengacu kepada hal2 yg bersifat duniawi, terlihat dan dapat diimplementasikan segera. Karena itu para JIA pada jaman dahulu seperti Yinyang jia, Nong jia, Bing jia, Fa Jia, Ru Jia lebih mengacu kepada hal2 perbaikan kondisi sekitar atau jg berdebat mencari cara yg terbaik mengatasi masalah problem2 yg ada. Walau tidak semuanya mengarah kepada hal2 pengarahan pemecahan problem seperti misalnya Yin Yang jia yg lebih kearah hal2 diluar cakupan manusia. Dalam sejarah Tiongkok para Jia ini mencoba mengimplementasikan dalam menata negera. Contoh Shang Yang, Han Fei, Li Shi yg dari aliran Fa Jia, Lu Jia dari aliran Dao Jia. Sejak masuknya Buddhisme jg akhirnya ada istilah Fo Jia yg mengacu kearah mana ? Ini yg perlu kita pertimbangkan jg arah mengacunya kemana. Apakah implementasi kepada kehidupan berbangsa dan bernegara serta membangun negara ? Menurut pandangan owe yg masih cetek, ternyata istilah Jia itu lebih mengarah kepada filsafatnya dan tidak ada keharusan bagi mrk yg mendalami filsafatnya itu harus menjadi seorang Buddhist. Menilik perkembangan budaya tionghoa yg begitu panjang tentunya ada intisari yg mendasari budaya Tionghoa itu. Adapun hal2 yg merupakan lingkar perilaku adalah : 1.penghormatan leluhur 2.makanan 3.kekeluargaan Hal2 yg mendasari pemikiran adalah : 1.keselarasan dan keharmonisan, yg terkadang dijewantahkan antara manusia dengan alam sekitar, baik terlihat maupun tidak terlihat 2.setia dan berbakti, kaitannya adalah konsep kepemimpinan jaman dahulu, dimana seorang bisa setia kepada negara karena mrk bisa berbakti kepada keluarganya. Walau dalam banyak kasus ada benturan antara bakti dan setia kepada negara hehehehehehhee 3.kebersamaan, pola hidup masyarakat pertanian pasti memerlukan suatu konsep kebersamaan demi menunjang proses kehidupan mereka. Dari bbrp point ini, itulah nantinya yg mendasari begitu banyak pernik2 dalam budaya Tiongha dan tentunya hal itu jg akan dicerap oleh Buddhisme Tiongkok, Taoisme dan Ruisme. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u wrote: > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > ahli yang menjawab. > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > Terima kasih > Liang U > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > From: budi anto > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > budhist? > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih > pendapatnya? >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Supaya terjawab nya silakan belajar sejarah :D dan buka-buka InPres jaman itu :D TIP: Coba baca artikel: Kisah Dewata yang Pindah Agama Salam hangat, Joao Kho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia wrote: > > .kejaidan apa masih titiktititk > > > > --- On Sun, 22/3/09, Hendri Irawan wrote: > > From: Hendri Irawan > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan > konghucu n budhist? > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Sunday, 22 March, 2009, 5:20 PM > > > > > > > > > > > Tambah dikit, > > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. Mereka > menyebutnya Bumishambara. > > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, > Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara > adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. > > Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) baru > mendapatkan stimulus sejak kejadian . > > Hormat saya, > > Yongde > > > --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: > > From: Hendri Irawan > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM > > > > > Koreksi saja, > > Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan Buddhism > cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka sebagai > Tantrayana Kasogatan. > > Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang menganut > aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran lain adalah > dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas kenikmatan > duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru harus > dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan bosan akan > kenikmatan itu dan di situlah ketergantungan atas kenikmatan duniawi akan > mulai ditinggalkan. > > Karena masa candi Borobudur berabad-abad sebelum Singasari saya kurang tahu > apakah kepercayaan tantra wangsa Syailendra juga mirip dengan tantra Bojana > jaman Singasari. Namun kita bisa lihat tingkat/bagian bawah Kamadhatu candi > Borobudur yang memuat relief2 kenikmatan duniawi, sepertinya kurang lebih > sama. > > Tibetan Buddhism sendiri menurut sejarah mereka merupakan lanjutan dari > Tantrayana nusantara karena pelopor-pelopor Tibetan Buddhism banyak yang > belajar mengenai Tantra di Srivijaya dan Jawa. > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA > wrote: > > > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin > > adalah typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah > > laki² tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala > > macem legenda dikelilingnya. > > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat > > tidak karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah > > lamaism.dan bukan tridarma. > > > > Andreas > > > > > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > > > From: liang u > > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan > > konghucu n budhist? > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > > ahli yang menjawab. > > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > > Terima kasih > > Liang U > > > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > > > From: budi anto > > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > > budhist? > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte Theravada di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran (Dharma) Buddha tetapi juga karena adanya paket stimulus politik penguasa dibelakangan. Salam, Joao Kho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan wrote: > > Tambah dikit, > > Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. Mereka > menyebutnya Bumishambara. > > Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, > Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara > adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. > > Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) baru > mendapatkan stimulus sejak kejadian . > > Hormat saya, > > Yongde > > > --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: > From: Hendri Irawan > Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM > > > > > > > > > > > > > Koreksi saja, > > > > Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan Buddhism > cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka sebagai > Tantrayana Kasogatan. > > > > Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang menganut > aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran lain adalah > dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas kenikmatan > duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru harus > dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan bosan akan > kenikmatan itu dan di situlah ketergantungan atas kenikmatan duniawi akan > mulai ditinggalkan. > > > > Karena masa candi Borobudur berabad-abad sebelum Singasari saya kurang tahu > apakah kepercayaan tantra wangsa Syailendra juga mirip dengan tantra Bojana > jaman Singasari. Namun kita bisa lihat tingkat/bagian bawah Kamadhatu candi > Borobudur yang memuat relief2 kenikmatan duniawi, sepertinya kurang lebih > sama. > > > > Tibetan Buddhism sendiri menurut sejarah mereka merupakan lanjutan dari > Tantrayana nusantara karena pelopor-pelopor Tibetan Buddhism banyak yang > belajar mengenai Tantra di Srivijaya dan Jawa. > > > > Hormat saya, > > > > Yongde > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA > wrote: > > > > > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > > > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin > > adalah typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah > > laki² tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala > > macem legenda dikelilingnya. > > > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > > > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat > > tidak karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah > > lamaism.dan bukan tridarma. > > > > > > Andreas > > > > > > > > > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > > > > > From: liang u > > > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan > > konghucu n budhist? > > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > > > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > > ahli yang menjawab. > > > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > > > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > > > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > > > Terima kasih > > > Liang U > > > > > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > > > > > From: budi anto > > > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > > budhist? > > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > > > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > > >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Kalimat terakhir mengingatkan saya pada film seri kisah Bruce Lee, dimana di perjalanan hidupnya untuk menyempurnakan KUNGFU (ilmu bela diri) dengan filsafat. Dimana dia selain belajar KungFu Yong Chun dengan Grand Master Yip Man, dia justru banyak belajar berbagai jenis teknik dari Lawan-lawannya di Amerika. Yang mana semua cabang ilmu bela diri mempunyai kelebihan tersendiri. Jadi ini membuktikan bisa menyerap pengetahuan dari luar untuk memperkaya pengetahuan kita itu justru lebih baik. Begitu pun juga sejarah negara-negara Eropa Barat pada jaman dulu justru selain rajin memperbanyak kolonial, mereka justru banyak menadopsi ilmu pengetahuan baik dari Arab, India, China, dsbnya. Yang membuat Eropa Barat menjadi pelopor modernisasi. Salam, Joao Kho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" wrote: > > Rekan Narpati, > > Mungkin di Indonesia pemahaman mengenai Konfusianisme menjadi lebih sempit > menjadi hanya Khonghucu. Sebenarnya menurut "kurikulum" pendidikan orang > Rujia / Konfisianisme, buku-buku para filsuf adalah wajib dibaca dan > dipelajari. Dalam hal ini termasuk Fajia / legalisme, dan Mojia/Mohisme. > Dalam perkembangan sejarahnya para pemikir Rujia menginkorporasikan banyak > ide dari filsuf-filsuf selain Kongzi dan Mengzi. > > Tapi gak tahu yah, namanya juga Indonesia di mana "murni" itu identik dengan > yang "terbaik". Jadi bisa saja banyak yang mau "murni-murni"an. > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana wrote: > > > > Rekan Liang U sekedar merendah. > > Saya bukan ahli seperti Liang U atau Zfy atau koh Ardian. > > Bahkan saya bukan keturunan Tionghoa (setidaknya tiga generasi ke atas.. > > entah kalau di atas-atasnya lagi). Jadi bisa dibilang, saya orang luar. > > > > Tetapi, mengatakan budaya tionghoa identik dengan konghucu dan buddhist > > adalah terlalu menyederhanakan bangsa yang sebenarnya punya kemajemukan dan > > memiliki sejarah sangat panjang ini. > > > > Bagaimana dengan Fa-Chia (Legalisme?) > > Bagaimana dengan Mohism? > > > > Jadi tidak... Budaya Tionghoa tidak identik dengan Konghucu dan Buddhisme. > > Dua agama itu memperkaya. > > > > Saya sendiri yang Muslim, empat belas tahun yang lalu sangat terkesan dengan > > Bao Zheng dan yang saya tangkap justru nilai 'keadilan', sesuatu yang saya > > percaya harus dijunjung tinggi oleh agama saya. Jadi, ada nilai universal > > yang bisa dipetik. > > > > > > Salam, > > Kunderemp "An-Narkaulipsiy" Ratnawati Hardjito a.k.a > > Narpati Wisjnu Ari Pradana > > > > > > 2009/3/20 budi anto > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih > > > pendapatnya? > > > > > > > > > > > > > > > > -- > > help thy brother, just or unjust > > >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Memang indah sekali, kalo sinergi kristen di Indonesia juga bisa begitu suatu hari nanti, budaya sembahyang memakai hio ala tionghua tetap dipertahankan. Yang menyenangkan sejauh ini di Jawa perpaduan antara Bio/Kelenteng dengan Dewa lokal berupa pahlawan yang patut dihormati dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat banyak bisa diterima dgn rukun dan baik antara umat Islam dan penganut Tridharma. Dimana kegiatan (hari besar) juga banyak mendapat bantuan dan dukungan dari masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Salam hangat, Joao Kho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > teori kwan im banyak macem, salah satunya itu dibilang dari pengaruh kristen > nestorian. maklumlah waktu itu khan pas masuknya agama kristen nestorian > setelah mereka dihajar abis2an dan dibasmi di mana2 en dapet hak beragama di > tiongkok pada jaman dinasti tang. > but itu teori masih mentah dan gak ada dasarnya. > kwan im yg aslinya laki2 dibuat menjadi wanita dgn bbrp faktor salah satunya > itu adalah budaya maternalistik yg masih tersisa, jg ada yg bilang pengaruh > Wu ZeTian. > > Yg jelas Kwan Im yg pria itu dirubah abis2an menjadi Kwan Im dgn ciri khas > tionghoa malah dibuat legendanya yg dikenal dgn putri miaoshan. > coba liat kwan im itu gak mirip org india kecuali titik di dahinya. > > agama buddha biar mengakar tapi tidak mau melenyapkan budaya tionghoalar > malah bersinergi dgn baik. > pssst denger2 di tainan ada gereja katolik yg mau mencoba bersinergi > jg dgn menggotong toapekong bernama Yesus lho. > uniknya itu gotong toapekong Yesus pake hio jg pasturnya kalu ketemu > kelenteng sembahyang pake hio. toapekong yesus kalu ngelewatin kelenteng > "dewa" tionghoa pasti kasih penghormatanlar. > coba ada yg berani gitu gak ya disini heuhehehehehehehehe, paling banter jg > maen barong doang. > wong dasar budaya tionghoa itu penghormatan leluhurlar dus sesuai ama omongan > ngkong Kong Zi lu jgn belagu sembahyang ama tian segala macem kalu leluhur lu > itu malah dilupain en gak mau disembayangi. lagian ngkong Kong Zi bilang > pegang teguhlah tradisi. > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia wrote: > > > > Tapi umumnya semua chinese yg dirumahnya ada kwan im > > mengklaim si dewi dari turunan nenek moyang,tapi kenapa > > dikasih 1 titik item di jidatnya???mirip org india,namun bermata > > sipit. > > > > > > > > > > > > --- On Sat, 21/3/09, ANDREAS MIHARDJA wrote: > > > > From: ANDREAS MIHARDJA > > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan > > konghucu n budhist? > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > Date: Saturday, 21 March, 2009, 12:42 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin > > adalah typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah > > laki² tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala > > macem legenda dikelilingnya. > > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat > > tidak karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah > > lamaism.dan bukan tridarma. > > > > Andreas > > > > > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > > > From: liang u > > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan > > konghucu n budhist? > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > > ahli yang menjawab. > > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > > Terima kasih > > Liang U > > > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > > > From: budi anto > > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > > budhist? > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Kalau begitu yg mengangap kwan im perempuan ,salah kaprah dong?,selalunya bawa bunga,lehernya dikasih kalung,dlm bahasa tio chiu dipanggil ANIO,...tetapi ternyata laki,di SG bio kwan im,99% yg jiara perempuan ,tua ,muda. Di daerah sampe org mempraktekan ,mau anak gadisnya secantik dewi Kwan Im,...sama tukang kwa mia perempuan juga si gadis tersebut dibacain matra biar secakep si KWan Im,lihat saja jaman dulu ada bedak merk dan wajah dewi Kwan Im,...kalau hari ini berkembang informasi seperti ini tentu akan membingungkan mereka yg sudah terlanjur mengangap 100% dia adalah perempuan tulen. --- On Mon, 23/3/09, ardian_c wrote: From: ardian_c Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 23 March, 2009, 1:49 AM hehehehehe bisa jadi, btw arti kata jiao sendiri itu luaslar bukan cuma pengajaran doang tapi jg suatu sistem mencegah terjadinya disorder society jg balancing. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Hendri Irawan" wrote: > > Bang Ardian, > > Menurut saya pribadi adalah kurang tepat menempatkan Rujia ataupun Rujiao > dalam konteks agama. Rujia/jiao menurut saya sudah jauh melebihi apa yang > dikenal sebagai "agama". > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "ardian_c" wrote: > > > > SALAH !!! masing2 ada peranannya hehehehehe kalu Taoisme gembar gembor > > kata2 Lu Xun akar Tiongkok ada di Taoisme itu jg salah lar. > > > > jauh sebelon 3 aliran ini established dan pegang peranan, sudah ada banyak > > kepercayaan yg berkembang di masyrakat. > > Contohnya konsep 5 hubungan/5 unsur yg dikaitin ama 5 perilaku, konsep > > ruang dan waktu yg digambarin 4 arah dan 4 musim dsbnya. > > konsep alam kematian yg digambarin pake teori hun po. > > > > pandangan2 itu nantinya memberi pandangan selanjutnya thdp 3 aliran utama( > > Buddhisme Tiongkok, Taoisme dan Ruisme ) dan aliran2 lainnya. > > > > Ruisme sendiri terpecah menjadi 2 bagian, yg satu dipelopori Meng Zi dan > > satunya oleh Xun Zi. Yang Xun Zi ini nantinya menjadi aliran yg disebut > > Legalisme atau Fa Jia. > > > > 3 upara terpenting dalam kehidupan manusia, lahir, menikah dan mati itu > > berdasarkan kitab Li Ji atau Catatan Ritual. Li disini bisa diartikan > > menjadi 2 yaitu ritual dan tatakrama, tergantung dimana kata itu digunakan. > > > > Ruisme memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa bahkan > > seorang yg bernama Matteo Ricci jg menyadari pengaruh pentingnya Ruisme itu > > yg lebih merasuki sendi2 kehidupan masyrakat Tionghoa. > > Sebagai contoh adalah altar yg digunakan oleh Ruisme dan jg Taoisme yg > > akhirnya diadopsi Buddha Tiongkok adalah gambaran alam semesta, dgn > > menggambarkan Taiji, Yin Yang, 5 unsur, 10 cabang langit, 12 ranting bumi > > dsbnya. > > > > Contoh lain kwee pang , jibai, guipeng itu diadopsi 3 aliran utama dgn > > pernik masing2. > > > > Contoh lainnya adalah menjaga keseimbangan antara alam kematian dan alam > > kehidupan dgn ritual2nya jg diadopsi oleh 3 aliran utama itu. > > > > walau demikian Wang Chong seorg Ruist menentang konsep adanya roh, tapi > > ritual seperti itu tetap dilaksanakan. Dalam hal tiadanya roh ( yg dimaksud > > setan ) , Wang Chong memberikan penjelasan tentang QI atau energi. > > > > Mo Zi jg memberikan landasan kuat tentang ritual penghormatan kepada para > > Gui Shen ( gui unsur negatif atau Yin , Shen unsur positif atau Yang ) yg > > bisa diartiin para setan dan dewa. Tujuannya adalah mencegah disorder > > society. Dimana menurut beliau, tujuan upacara itu adalah semacam anchor > > atau jangkar yg ditanamkan dalam benak pikiran org2 pelaksananya itu agar > > selalu menjaga perilaku selama hidupnya. > > > > Jadi budaya Tionghoa yg kita liat sekarang ini bener2 banyak pengaruhnya > > dari berbagai komponen dan yg menjadi terutama adalah 3 aliran tersebut. > > > > Sesungguhnya ritual org Tionghoa itu bagaikan panggung, dimana para > > aktornya akan memainkan role penting dalam panggung alam semesta ini. > > Coba perhatikan ritual2 besar yg dilakukan oleh mereka. > > > > > > Ironisnya Ruisme atau agama KHC berapa kali disebut bukan agama, termasuk > > oleh mrk yg beraliran Taoisme dan Buddhisme padahal fakta sejarah > > menuliskan 3 agama yg menjadi utama dalam banyak kegiatan ritual kenegaraan > > dan salah satunya itu adalah Ruisme. > > > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto wrote: > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > > > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Memang berdasarkan politic Lamaism ingin dikuasai oleh Qing Saya hanya menujukan sample ini berdasarkan pertanyaan apakah china dpt disamakan dgn Riuchiao atau Fochiao etc - saya hanya menjawab tidak karena Lamaism juga merupakan agama dari Suku Qing dan Mongol.--- That's all Andreas --- On Sun, 3/22/09, ardian_c wrote: From: ardian_c Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, March 22, 2009, 10:48 AM pak Andreas, dinasti Qing menganut Lamaisme itu karena faktor politiklar bukan berarti pendukung Lamaisme. Emang dalam sejarah dinasti Qing, itu yg namanya Buddha Mahayana Tiongkok dan Taoisme kena represi berat dan aturan2 pengekangan. Itu lebih kearah faktor mencegah perlawanan yg berbasis ditempat2 ibadah. BTW ada rumours kalu para pemberontak itu masuk biara Tao maupun Buddha krn mrk tidak perlu atau dipaksa menguncir rambutnya. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA wrote: > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah > typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² > tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem > legenda dikelilingnya. > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak > karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan > tridarma. > > Andreas > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > From: liang u > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > ahli yang menjawab. > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > Terima kasih > Liang U > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > From: budi anto > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
teori kwan im banyak macem, salah satunya itu dibilang dari pengaruh kristen nestorian. maklumlah waktu itu khan pas masuknya agama kristen nestorian setelah mereka dihajar abis2an dan dibasmi di mana2 en dapet hak beragama di tiongkok pada jaman dinasti tang. but itu teori masih mentah dan gak ada dasarnya. kwan im yg aslinya laki2 dibuat menjadi wanita dgn bbrp faktor salah satunya itu adalah budaya maternalistik yg masih tersisa, jg ada yg bilang pengaruh Wu ZeTian. Yg jelas Kwan Im yg pria itu dirubah abis2an menjadi Kwan Im dgn ciri khas tionghoa malah dibuat legendanya yg dikenal dgn putri miaoshan. coba liat kwan im itu gak mirip org india kecuali titik di dahinya. agama buddha biar mengakar tapi tidak mau melenyapkan budaya tionghoalar malah bersinergi dgn baik. pssst denger2 di tainan ada gereja katolik yg mau mencoba bersinergi jg dgn menggotong toapekong bernama Yesus lho. uniknya itu gotong toapekong Yesus pake hio jg pasturnya kalu ketemu kelenteng sembahyang pake hio. toapekong yesus kalu ngelewatin kelenteng "dewa" tionghoa pasti kasih penghormatanlar. coba ada yg berani gitu gak ya disini heuhehehehehehehehe, paling banter jg maen barong doang. wong dasar budaya tionghoa itu penghormatan leluhurlar dus sesuai ama omongan ngkong Kong Zi lu jgn belagu sembahyang ama tian segala macem kalu leluhur lu itu malah dilupain en gak mau disembayangi. lagian ngkong Kong Zi bilang pegang teguhlah tradisi. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia wrote: > > Tapi umumnya semua chinese yg dirumahnya ada kwan im > mengklaim si dewi dari turunan nenek moyang,tapi kenapa > dikasih 1 titik item di jidatnya???mirip org india,namun bermata > sipit. > > > > > > --- On Sat, 21/3/09, ANDREAS MIHARDJA wrote: > > From: ANDREAS MIHARDJA > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Saturday, 21 March, 2009, 12:42 PM > > > > > > > > > > > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah > typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² > tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem > legenda dikelilingnya. > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak > karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan > tridarma. > > Andreas > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > From: liang u > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > ahli yang menjawab. > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > Terima kasih > Liang U > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > From: budi anto > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
pak Andreas, dinasti Qing menganut Lamaisme itu karena faktor politiklar bukan berarti pendukung Lamaisme. Emang dalam sejarah dinasti Qing, itu yg namanya Buddha Mahayana Tiongkok dan Taoisme kena represi berat dan aturan2 pengekangan. Itu lebih kearah faktor mencegah perlawanan yg berbasis ditempat2 ibadah. BTW ada rumours kalu para pemberontak itu masuk biara Tao maupun Buddha krn mrk tidak perlu atau dipaksa menguncir rambutnya. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA wrote: > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah > typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² > tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem > legenda dikelilingnya. > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak > karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan > tridarma. > > Andreas > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > From: liang u > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > ahli yang menjawab. > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > Terima kasih > Liang U > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > From: budi anto > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
hehehehehe bisa jadi, btw arti kata jiao sendiri itu luaslar bukan cuma pengajaran doang tapi jg suatu sistem mencegah terjadinya disorder society jg balancing. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" wrote: > > Bang Ardian, > > Menurut saya pribadi adalah kurang tepat menempatkan Rujia ataupun Rujiao > dalam konteks agama. Rujia/jiao menurut saya sudah jauh melebihi apa yang > dikenal sebagai "agama". > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > > > SALAH !!! masing2 ada peranannya hehehehehe kalu Taoisme gembar gembor > > kata2 Lu Xun akar Tiongkok ada di Taoisme itu jg salah lar. > > > > jauh sebelon 3 aliran ini established dan pegang peranan, sudah ada banyak > > kepercayaan yg berkembang di masyrakat. > > Contohnya konsep 5 hubungan/5 unsur yg dikaitin ama 5 perilaku, konsep > > ruang dan waktu yg digambarin 4 arah dan 4 musim dsbnya. > > konsep alam kematian yg digambarin pake teori hun po. > > > > pandangan2 itu nantinya memberi pandangan selanjutnya thdp 3 aliran utama( > > Buddhisme Tiongkok, Taoisme dan Ruisme ) dan aliran2 lainnya. > > > > Ruisme sendiri terpecah menjadi 2 bagian, yg satu dipelopori Meng Zi dan > > satunya oleh Xun Zi. Yang Xun Zi ini nantinya menjadi aliran yg disebut > > Legalisme atau Fa Jia. > > > > 3 upara terpenting dalam kehidupan manusia, lahir, menikah dan mati itu > > berdasarkan kitab Li Ji atau Catatan Ritual. Li disini bisa diartikan > > menjadi 2 yaitu ritual dan tatakrama, tergantung dimana kata itu digunakan. > > > > Ruisme memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa bahkan > > seorang yg bernama Matteo Ricci jg menyadari pengaruh pentingnya Ruisme itu > > yg lebih merasuki sendi2 kehidupan masyrakat Tionghoa. > > Sebagai contoh adalah altar yg digunakan oleh Ruisme dan jg Taoisme yg > > akhirnya diadopsi Buddha Tiongkok adalah gambaran alam semesta, dgn > > menggambarkan Taiji, Yin Yang, 5 unsur, 10 cabang langit, 12 ranting bumi > > dsbnya. > > > > Contoh lain kwee pang , jibai, guipeng itu diadopsi 3 aliran utama dgn > > pernik masing2. > > > > Contoh lainnya adalah menjaga keseimbangan antara alam kematian dan alam > > kehidupan dgn ritual2nya jg diadopsi oleh 3 aliran utama itu. > > > > walau demikian Wang Chong seorg Ruist menentang konsep adanya roh, tapi > > ritual seperti itu tetap dilaksanakan. Dalam hal tiadanya roh ( yg dimaksud > > setan ) , Wang Chong memberikan penjelasan tentang QI atau energi. > > > > Mo Zi jg memberikan landasan kuat tentang ritual penghormatan kepada para > > Gui Shen ( gui unsur negatif atau Yin , Shen unsur positif atau Yang ) yg > > bisa diartiin para setan dan dewa. Tujuannya adalah mencegah disorder > > society. Dimana menurut beliau, tujuan upacara itu adalah semacam anchor > > atau jangkar yg ditanamkan dalam benak pikiran org2 pelaksananya itu agar > > selalu menjaga perilaku selama hidupnya. > > > > Jadi budaya Tionghoa yg kita liat sekarang ini bener2 banyak pengaruhnya > > dari berbagai komponen dan yg menjadi terutama adalah 3 aliran tersebut. > > > > Sesungguhnya ritual org Tionghoa itu bagaikan panggung, dimana para > > aktornya akan memainkan role penting dalam panggung alam semesta ini. > > Coba perhatikan ritual2 besar yg dilakukan oleh mereka. > > > > > > Ironisnya Ruisme atau agama KHC berapa kali disebut bukan agama, termasuk > > oleh mrk yg beraliran Taoisme dan Buddhisme padahal fakta sejarah > > menuliskan 3 agama yg menjadi utama dalam banyak kegiatan ritual kenegaraan > > dan salah satunya itu adalah Ruisme. > > > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto wrote: > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > > > > >
[budaya_tionghua] RENUNGAN MINGGU INI
ADAPUN SEBABNYA ORANG JAMAN DAHULU MERASA SUKAR MENGUCAPKAN KATA-KATANYA IALAH KARENA MERASA MALU KALAU TIDAK DAPAT MELAKSANAKANNYA. (Confucius)
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Menurut ulama Buddhisme jawabannya adalah bahwa Buddhisme tidaklah identik dengan India. Maka di mana Buddhisme masuk, selalu mengadopsi budaya setempat. Tidak memaksakan budaya tempat asal sebelumnya. (sst... denger-denger di Indonesia beberapa dekade ini justru ada yang menekan budaya orang lain alias cuci otak paksa, just in this beloved country ?). Menurut para kutu buku adalah karena di awal-awal masa masuknya ke Tiongkok dianggap sebagai ajaran aneh dan asing. Jadi dalam rangka pemasaran, konsep-konsep lokal harus diadopsi dan kalau bisa dirubah. Contoh: hungry ghost festival yang lebih banyak dikenal orang sebagai festival Ulambana, dianggap sebagai festival Buddhisme dengan kisah Mulianjian/Maha Maugdyalana menyelamatkan ibunya dari neraka. Ini adalah kisah sukses "adopsi" karena di kitab Liji jelas-jelas tercatat bahwa bulan 7 tanggal 15 adalah saat persembahan ke leluhur, alias ini aslinya adalah festival Tionghua yang kemudian berhasil diadopsi oleh Buddhisme. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia wrote: > > Tapi umumnya semua chinese yg dirumahnya ada kwan im > mengklaim si dewi dari turunan nenek moyang,tapi kenapa > dikasih 1 titik item di jidatnya???mirip org india,namun bermata > sipit. > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
.kejaidan apa masih titiktititk --- On Sun, 22/3/09, Hendri Irawan wrote: From: Hendri Irawan Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, 22 March, 2009, 5:20 PM Tambah dikit, Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. Mereka menyebutnya Bumishambara. Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . Hormat saya, Yongde --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: From: Hendri Irawan Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM Koreksi saja, Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan Buddhism cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka sebagai Tantrayana Kasogatan. Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang menganut aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran lain adalah dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas kenikmatan duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru harus dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan bosan akan kenikmatan itu dan di situlah ketergantungan atas kenikmatan duniawi akan mulai ditinggalkan. Karena masa candi Borobudur berabad-abad sebelum Singasari saya kurang tahu apakah kepercayaan tantra wangsa Syailendra juga mirip dengan tantra Bojana jaman Singasari. Namun kita bisa lihat tingkat/bagian bawah Kamadhatu candi Borobudur yang memuat relief2 kenikmatan duniawi, sepertinya kurang lebih sama. Tibetan Buddhism sendiri menurut sejarah mereka merupakan lanjutan dari Tantrayana nusantara karena pelopor-pelopor Tibetan Buddhism banyak yang belajar mengenai Tantra di Srivijaya dan Jawa. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA wrote: > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah > typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² > tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem > legenda dikelilingnya. > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak > karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan > tridarma. > > Andreas > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > From: liang u > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > ahli yang menjawab. > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > Terima kasih > Liang U > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > From: budi anto > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Bang Ardian, Menurut saya pribadi adalah kurang tepat menempatkan Rujia ataupun Rujiao dalam konteks agama. Rujia/jiao menurut saya sudah jauh melebihi apa yang dikenal sebagai "agama". Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > SALAH !!! masing2 ada peranannya hehehehehe kalu Taoisme gembar gembor kata2 > Lu Xun akar Tiongkok ada di Taoisme itu jg salah lar. > > jauh sebelon 3 aliran ini established dan pegang peranan, sudah ada banyak > kepercayaan yg berkembang di masyrakat. > Contohnya konsep 5 hubungan/5 unsur yg dikaitin ama 5 perilaku, konsep ruang > dan waktu yg digambarin 4 arah dan 4 musim dsbnya. > konsep alam kematian yg digambarin pake teori hun po. > > pandangan2 itu nantinya memberi pandangan selanjutnya thdp 3 aliran utama( > Buddhisme Tiongkok, Taoisme dan Ruisme ) dan aliran2 lainnya. > > Ruisme sendiri terpecah menjadi 2 bagian, yg satu dipelopori Meng Zi dan > satunya oleh Xun Zi. Yang Xun Zi ini nantinya menjadi aliran yg disebut > Legalisme atau Fa Jia. > > 3 upara terpenting dalam kehidupan manusia, lahir, menikah dan mati itu > berdasarkan kitab Li Ji atau Catatan Ritual. Li disini bisa diartikan menjadi > 2 yaitu ritual dan tatakrama, tergantung dimana kata itu digunakan. > > Ruisme memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa bahkan > seorang yg bernama Matteo Ricci jg menyadari pengaruh pentingnya Ruisme itu > yg lebih merasuki sendi2 kehidupan masyrakat Tionghoa. > Sebagai contoh adalah altar yg digunakan oleh Ruisme dan jg Taoisme yg > akhirnya diadopsi Buddha Tiongkok adalah gambaran alam semesta, dgn > menggambarkan Taiji, Yin Yang, 5 unsur, 10 cabang langit, 12 ranting bumi > dsbnya. > > Contoh lain kwee pang , jibai, guipeng itu diadopsi 3 aliran utama dgn pernik > masing2. > > Contoh lainnya adalah menjaga keseimbangan antara alam kematian dan alam > kehidupan dgn ritual2nya jg diadopsi oleh 3 aliran utama itu. > > walau demikian Wang Chong seorg Ruist menentang konsep adanya roh, tapi > ritual seperti itu tetap dilaksanakan. Dalam hal tiadanya roh ( yg dimaksud > setan ) , Wang Chong memberikan penjelasan tentang QI atau energi. > > Mo Zi jg memberikan landasan kuat tentang ritual penghormatan kepada para Gui > Shen ( gui unsur negatif atau Yin , Shen unsur positif atau Yang ) yg bisa > diartiin para setan dan dewa. Tujuannya adalah mencegah disorder society. > Dimana menurut beliau, tujuan upacara itu adalah semacam anchor atau jangkar > yg ditanamkan dalam benak pikiran org2 pelaksananya itu agar selalu menjaga > perilaku selama hidupnya. > > Jadi budaya Tionghoa yg kita liat sekarang ini bener2 banyak pengaruhnya dari > berbagai komponen dan yg menjadi terutama adalah 3 aliran tersebut. > > Sesungguhnya ritual org Tionghoa itu bagaikan panggung, dimana para aktornya > akan memainkan role penting dalam panggung alam semesta ini. > Coba perhatikan ritual2 besar yg dilakukan oleh mereka. > > > Ironisnya Ruisme atau agama KHC berapa kali disebut bukan agama, termasuk > oleh mrk yg beraliran Taoisme dan Buddhisme padahal fakta sejarah menuliskan > 3 agama yg menjadi utama dalam banyak kegiatan ritual kenegaraan dan salah > satunya itu adalah Ruisme. > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto wrote: > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Tambah dikit, Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. Mereka menyebutnya Bumishambara. Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan, Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara adalah termasuk Mahayana aliran Tantra atau Tantrayana. Aliran Theravada di Indonesia (terutama Theravada Thailand sekte) baru mendapatkan stimulus sejak kejadian . Hormat saya, Yongde --- On Sun, 3/22/09, Hendri Irawan wrote: From: Hendri Irawan Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, March 22, 2009, 4:05 PM Koreksi saja, Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan Buddhism cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka sebagai Tantrayana Kasogatan. Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang menganut aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran lain adalah dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas kenikmatan duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru harus dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan bosan akan kenikmatan itu dan di situlah ketergantungan atas kenikmatan duniawi akan mulai ditinggalkan. Karena masa candi Borobudur berabad-abad sebelum Singasari saya kurang tahu apakah kepercayaan tantra wangsa Syailendra juga mirip dengan tantra Bojana jaman Singasari. Namun kita bisa lihat tingkat/bagian bawah Kamadhatu candi Borobudur yang memuat relief2 kenikmatan duniawi, sepertinya kurang lebih sama. Tibetan Buddhism sendiri menurut sejarah mereka merupakan lanjutan dari Tantrayana nusantara karena pelopor-pelopor Tibetan Buddhism banyak yang belajar mengenai Tantra di Srivijaya dan Jawa. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA wrote: > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah > typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² > tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem > legenda dikelilingnya. > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak > karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan > tridarma. > > Andreas > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > From: liang u > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > ahli yang menjawab. > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > Terima kasih > Liang U > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > From: budi anto > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Rekan Narpati, Mungkin di Indonesia pemahaman mengenai Konfusianisme menjadi lebih sempit menjadi hanya Khonghucu. Sebenarnya menurut "kurikulum" pendidikan orang Rujia / Konfisianisme, buku-buku para filsuf adalah wajib dibaca dan dipelajari. Dalam hal ini termasuk Fajia / legalisme, dan Mojia/Mohisme. Dalam perkembangan sejarahnya para pemikir Rujia menginkorporasikan banyak ide dari filsuf-filsuf selain Kongzi dan Mengzi. Tapi gak tahu yah, namanya juga Indonesia di mana "murni" itu identik dengan yang "terbaik". Jadi bisa saja banyak yang mau "murni-murni"an. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana wrote: > > Rekan Liang U sekedar merendah. > Saya bukan ahli seperti Liang U atau Zfy atau koh Ardian. > Bahkan saya bukan keturunan Tionghoa (setidaknya tiga generasi ke atas.. > entah kalau di atas-atasnya lagi). Jadi bisa dibilang, saya orang luar. > > Tetapi, mengatakan budaya tionghoa identik dengan konghucu dan buddhist > adalah terlalu menyederhanakan bangsa yang sebenarnya punya kemajemukan dan > memiliki sejarah sangat panjang ini. > > Bagaimana dengan Fa-Chia (Legalisme?) > Bagaimana dengan Mohism? > > Jadi tidak... Budaya Tionghoa tidak identik dengan Konghucu dan Buddhisme. > Dua agama itu memperkaya. > > Saya sendiri yang Muslim, empat belas tahun yang lalu sangat terkesan dengan > Bao Zheng dan yang saya tangkap justru nilai 'keadilan', sesuatu yang saya > percaya harus dijunjung tinggi oleh agama saya. Jadi, ada nilai universal > yang bisa dipetik. > > > Salam, > Kunderemp "An-Narkaulipsiy" Ratnawati Hardjito a.k.a > Narpati Wisjnu Ari Pradana > > > 2009/3/20 budi anto > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih > > pendapatnya? > > > > > > > > > > -- > help thy brother, just or unjust >
[budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Koreksi saja, Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan Buddhism cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka sebagai Tantrayana Kasogatan. Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang menganut aliran pemikiran Bojana. Beda utama tantra Bojana dengan aliran lain adalah dalam metode untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas kenikmatan duniawi. Cara mereka adalah jangan menghindari kenikmatan justru harus dinikmati sepuas-puasnya sampai satu titik maka jiwa manusia akan bosan akan kenikmatan itu dan di situlah ketergantungan atas kenikmatan duniawi akan mulai ditinggalkan. Karena masa candi Borobudur berabad-abad sebelum Singasari saya kurang tahu apakah kepercayaan tantra wangsa Syailendra juga mirip dengan tantra Bojana jaman Singasari. Namun kita bisa lihat tingkat/bagian bawah Kamadhatu candi Borobudur yang memuat relief2 kenikmatan duniawi, sepertinya kurang lebih sama. Tibetan Buddhism sendiri menurut sejarah mereka merupakan lanjutan dari Tantrayana nusantara karena pelopor-pelopor Tibetan Buddhism banyak yang belajar mengenai Tantra di Srivijaya dan Jawa. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA wrote: > > Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau > budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. > Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- > China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan > konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King > Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah > typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² > tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem > legenda dikelilingnya. > Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. > Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak > karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan > tridarma. > > Andreas > > > > --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: > > From: liang u > Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu > n budhist? > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM > > > > > > > > > > > Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para > ahli yang menjawab. > Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. > Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. > Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. > Terima kasih > Liang U > > --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: > > From: budi anto > Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n > budhist? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM > > > > > > > > > sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya? >
Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist?
Tapi umumnya semua chinese yg dirumahnya ada kwan im mengklaim si dewi dari turunan nenek moyang,tapi kenapa dikasih 1 titik item di jidatnya???mirip org india,namun bermata sipit. --- On Sat, 21/3/09, ANDREAS MIHARDJA wrote: From: ANDREAS MIHARDJA Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, 21 March, 2009, 12:42 PM Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau budhism selatan little wheel budhism yg diketemukan di Srilangka, Myanmar. Thailand Champa dan Indonesia - Jawa.-- China adalah mahayana budhism - bigwheel dan yg membaur dgn daoism dan konfucianism menjadi uniek agama China atau tridarma. Asalnya dari King Ashoka the great yg menyebarnya melalui Nepal, Bhutan ke China.KuanYin adalah typical mixture Daoism dan budhism - Asalnya Avalokitheswara adalah laki² tetapi lama kelama-an anehnya menjadi wanita dan KuanYin dgn segala macem legenda dikelilingnya. Yg masuk Tibet juga membaur dgn agama setempat dan menjadi Lamaism. Jikalau ditanya apakah China identiek dgn tridarma ini saya berpendapat tidak karena contohnyapemerintah Qing yg terachir agamanya adalah lamaism.dan bukan tridarma. Andreas --- On Fri, 3/20/09, liang u wrote: From: liang u Subject: Re: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, March 20, 2009, 8:02 PM Kalau menurut saya, judulnya tidak tepat, cuma perbedaannya memerlukan para ahli yang menjawab. Secara awam saja, Borobudur candi Buddha tapi bukan budaya Tionghoa. Agama Tao bukan Konghucu, tapi budaya Tionghoa. Tolong para ahlinya bantu menjelaskan. Terima kasih Liang U --- On Fri, 3/20/09, budi anto wrote: From: budi anto Subject: [budaya_tionghua] apakah budaya tionghoa identik dengan konghucu n budhist? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, March 20, 2009, 3:58 PM sesuai judulnya bener ga tuh? ato ada temen2 yang mau kasih pendapatnya?