[Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT
Perlu diketahui, tidak ada ahli di dalam demokrasi. Setiap orang yang mahir dengan peran baiknya dalam masyarakat bisa disebut 'ahli demokrasi'. Paham tatacara, etika serta aturan bermasyarakat. Sedangkan yang selalu merasa lebih dari orang lain bisa dipastikan bukan seorang demokrat, melainkan orang yang berbakat birokrat cap Korpri. ajeg' --- manneke budiman hepaest...@... wrote: Sejak kapan Forum Rektor menjadi ahli demokrasi sehingga dikasih order (proyek?) untuk merumuskan demokrasi macam apa yang pas buat Indonesia? para rektor itu diangkat menjadi Rektor karena alasan administratif dan Rektor adalah jabatan administrator, bukan karena tingkatan intelektualitas atau keahlian akademisnya. Yang lucu, yang dikasih order kok ya mau wae? Apa nggak ngaca dulu ya? Waduhproyek mas, proyek! manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Susno Duaji mballo
mBak Pudi Martini, Siapa bilang ABRI sudah tidak berperan dalam peta perpolitikan di Indonesia.. Bila terjadi konflik antar sesama Jendral di Kepolisian yang membuat Keamanan Negara jadi kacau, ABRI bisa turun tangan menggantikan peran Kepolisian untuk mengamankan Negara dari kekacauan. Mustahil dalam konflik tersebut Susno Duadji tidak punya kartu truf untuk mengalahkan lawannya dan juga kelihatannya dia tidak sendirian. Kalau cuma sebatas itu, situasi keamanan masih belum gawat - gawat amat. Tetapi kalau kekacauan yang terjadi sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan alasan ABRI untuk mengambil alih kekuasaan dari tangan sipil, situasi itulah yang harus dicegah. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sel, 12/1/10, pudimartini pudimart...@pirus.co.id menulis: Dari: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Susno Duaji mballo Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 12 Januari, 2010, 1:48 AM Mas Tono, Abri itu sudah tidak ada lagi bangun Mas !!!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno Duaji mbalélo
Penjelasan Robert Tantular di Pansus DPR yang menyatakan bahwa uang Budi Sampurna US.$ 18 juta yang dia pinjam secara Pribadi untuk menutup ketekoran permainan valas di Bank Century, oleh Susno Duadji dibuat Surat Keterangan bahwa uang tersebut bisa (harus?) dibayar atau diganti oleh LPS. Menurut Robert Tantular, keputusan mengganti uang Budi Sampurna sebesar US$.. 18 juta dengan uang LPS tersebut merupakan suatu penyimpangan. Uang tersebut di pinjam Robert Tantular sebagai imbalan dari Budi Sampurna karena berhasil menyelamatkan Deposito Budi Sampurna di Bank Century sebesar Rp. 1,85 Triliun. Hanya saja Robert Tantular tidak bisa menjelaskan, mengapa penggunaan uang US$ 18 juta untuk operasional Bank Century tidak tercatat dalam laporan keuangan Bank Century. Banyak yang menduga bahwa uang tersebut mengalir ke Partai Demokrat untuk biaya Pemilu 2009. Jadi memang Susno Duadji perlu dipanggil oleh Pansus untuk menjelaskan alasannya mengeluarkan Surat Pernyataan bahwa uang Budi Sampurna sebesar US.$ 18 juta harus dibayar oleh LPS. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sel, 12/1/10, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis: Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno Duaji mbalélo Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 12 Januari, 2010, 1:44 AM SD ini mestinya jadi saksi kunci yang dipanggil Pansus DPR sebab dia meng-klaim tahu kemana saja larinya dana Century. Kok nggak dijadwal untuk dipanggil ya? Aneh tapi nyata toh? manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hitler Kambing Hitam Sejarah ?
Sejarah adalah sebuah percakapan antara kalah-menang, dan tentu saja berbagai intrik dibalik itu, yang salah satunya adalah pengambinghitaman. Saya tidak akan berasumsi sebelum nonton film-nya. Kita lihat nanti, apakah yang disampaikan merupakan fakta sejarah, atau hanya sebuah kebohongan untuk menganulir kebohongan lainnya. Pula dengan kondisi sekarang, beratus juta anak bangsa diputar-putar kepalanya alam kebingungan tingkat tinggi antara siapa yang benar, siapa yang tidak, dan siapa sebetulnya dalang dibalik semua. Hingga akhirnya bosan mencapai titik jemu, dan bahkan sidang kasus century dianggap lebih luuc dari ketoprak humor. 2010/1/11 liman PAP liman_...@yahoo.com Laporan wartawan KOMPAS Sidik Pramono Senin, 11 Januari 2010 | 14:39 WIB AFP KOMPAS.com - Sepanjang karirnya di dunia perfilman yang sudah berlangsung sekitar 40 tahun, Oliver Stone lekat dengan karya kontroversial. Untuk kesekian kalinya, Oliver Stone bakal memproduksi film yang mengundang kontroversi. Oliver Stone merupakan sutradara film dan penulis skenario ternama asal Amerika Serikat yang meraup sukses dengan karya-karyanya. Termasuk di antaranya adalah tiga Oscar untuk Midnight Express (1978), Platoon (1986), dan Born on the Fourth of July (1989). Kita tidak bisa menilai orang hanya sebagai sebagai 'jahat' atau 'baik.' [Hitler] adalah produk dari serangkaian tindakan, ia merupakan bagian dari sebab-akibat, kata Oliver Stone. Kali ini, Oliver berencana menceritakan kembali sejarah Abad ke-20 untuk membongkar ketidakakuratan narasi sejarah ya ng dikeluarkan sekolah-sekolah di Amerika serta media mainstream. Dalam acara perkumpulan Asosiasi Kritikus Televisi di Pasadena, Amerika Serikat, pada Sabtu ini, Oliver mengumumkan akan membuat sebuah film dokumenter Sejarah Rahasia Amerika Serikat (Secret History of America ). Film tersebut rencananya berdurasi 10 jam dan akan ditayangkan di saluran kabel Showtime tahun ini. Film dokumenter tersebut akan membahas beberapa figur yang sudah sangat akrab di telinga masyarakat dunia, termasuk Mao Zedong, Stalin, dan Harry Truman. Namun, dipastikan yang bakal paling menggegerkan adalah interpretasi Oliver Stone terhadap figur Hitler. Kepada Asosiasi Kritikus Televisi, Oliver mengatakan, Kita tidak bisa menilai orang hanya sebagai sebagai 'jahat' atau 'baik.' [Hitler] adalah produk dari serangkaian tindakan, ia merupakan bagian dari sebab-akibat. Lontaran komentar Oliver Stone yang terlihat seperti berupaya untuk memperlihatkan sisi baik diktator Jerman ini mendorong kolaborator Stone dalam Sejarah Rahasia, Peter Kuznick, seorang dosen sejarah di American University di Washington, untuk menambahkan bahwa Oliver tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa kita akan memberikan pandangan yang lebih positif tentang Hitler. Namun, kita akan menggambarkan Hitler sebagai suatu fenomena sejarah. Bukan hanya Hitler, Stone juga bakal menempatkan Stalin dalam konteks . Menurut Stone, Saya sangat paham (posisi) Stalin dan Hitler dan sangat mengerti sudut pandang mereka. Anda tidak dapat melakukan pendekatan sejarah kalau Anda tidak punya empati terhadap orang yang Anda benci. Menarik untuk ditunggu, bukan? -- Rgds, IF http://twitter.com/ifnubia http://noaxiom.multiply.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Hua ha ha ... jadi dia pengen mudik gratis dong ?? Bisa aje tuh manusia satu !! Dari pada nanggap dia mah mending nanggap topeng monyet, ketauan lucunya, walaupun ngenes .. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Roni roni_febria...@... wrote: Ass Wr Wb, Yang siap ke Neraka cuma kawannya Iblis ... Wassalam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Info StoS: Perdagangan Karbon di StoS Festival 2010
Perdagangan Karbon di StoS Festival 2010 Dua komunitas, satu di Skotlandia, satu di Brazil - perusahaan dan pemerintah kedua negara bertukar pencemaran. Sebuah kota di Skotlandia telah tercemar tambang minyak dan perusahaan kimia sejak 1940an - mereka menghasilkan emisi karbon luar biasa. Perusahaan tak mau mengurangi pencemarannya, mereka telah membeli penangkalnya: membangun perkebunan skala besar eucalyptus di Brazil. Cerita dua komunitas ini bisa anda saksikan lewat film Carbon Connection, di StoS Festival pada 22 - 24 Januari 2010, di Goethe-Institut Jakarta, Jl. Sam Ratulangi No. 9 - 15 Menteng Jakarta Pusat dan di CCF Jakarta, Jl. Salemba Raya 25 Jakarta Info lebih lanjut kontak : Luluk Uliyah di 0815 9480 246 --- Sekretariat South to South Festival (StoS) 2010 Jl. Mampang Prapatan II/30 RT 04/RW 07 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Telp/Fax. 021-7941559 Email : mailto:stosfilmfesti...@gmail.com stosfilmfesti...@gmail.com Website: http://www.stosfestival.org/ www.stosfestival.org Facebook: South to South Festival 2010 South to South Festival 2010 diselenggarakan oleh : JATAM, WALHI, Gekko Studio, Ecosisters, KIARA, Sawit Watch, CSF, Solidaritas Perempuan, SBIB, CCF Jakarta dan Goethe Institut South to South Festival 2010 didukung oleh : Consina, Inspirit, MPBI, HFI, FWI, Bali Fokus, GEF SGP Indonesia, Yappika, Yayasan Kemala, ICEL,Satu Dunia,Komunitas Fotografi Bogor (KFB), SKRAF (Komunitas Fotografi mahasiswa Univ.Hahid), Michelin Records. Media partner : Green radio, Greeners Magazine, majalah forum, radio Agri FM, VHR Media, ElShinta TV, Flick Magazine, Change Magazine [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SIAPAKAH YANG BANGSAT!?!
Semakin menarik. Bagaimana kalau kita usulkan agar Ahli-ahli Moneter dan perbankan yang ada di berbagai Perguruan Tinggi seperti Bapak HMT Oppusunggu diperbantukan pada Pansus DPR hak Angket? Kalau Pansus keberatan membayar honor maka anggota milis FPK yang patungan. Agar lebih hemat kita ambil saja teman pak Oppusunggu dari UI, UPH, Trisakti, Taruma Negara dan UKI jadi menghemat transport dan hotel. dharma 2010/1/12 humtia...@hotmail.com SIAPAKAH YANG BANGSAT!?! Memaki-maki dengan kata-kata kotor -bangsat dsb- yang dilakukan Ruhut Sitompul terhadap Gayus Lumbuun, dalam rapat Pansus DPR Angket Bank Century yang baru lalu- sama sekali bukan menggambarkan kepribadian asal ethnis dari Ruhut-seperti yang dituturkan editorial Suara Pembaruan, tapi pada hakekatnya diucapkan atau dituturkan hanya untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari 'monetary crime' (kejahatan moneter) yang selama ini jelas-jelas dijalankan Sri Mulyani sendiri dan Boediono sebagai kaki-tangannya. Pola pikir kotor dari Ruhut tidak lain dari cermin pola pikir kotor dari partainya Partai Demokrat sendiri. Sama halnya dengan peristiwa pelemparan buku Cikeas oleh George Aditjondro ke mukanya Ramadan Pohan, anggota DPR dari Partai Demokrat, yang mengejek George dengan kata-kata kotor juga. Ritonga berdalih, dia pribadi tidak merasa terhina dengan pelemparan buku tadi, tapi yang paling diresahkan Pohan -katanya- adalah dengan penerbitan buku Cikeas-nya, George melakukan pelanggaran atas prinsip-prinsip dan azas demokrasi. Pelanggaran demokrasi inilah -dan bukan pelemparan buku ke mukanya- yang diadukan 'jagoan-demokrasi' Ritonga ke Kepolisian. Masa' George memuat foto palsu SBY beserta Ibu Negara dengan Artalyta, cetus Pohan. Itu perbuatan tidak etis dan demokratis terhadap Kepala Negara. Begitu kotornya pola pikir Partai Demokrat hingga sanggup memlintir pola pikir Sri Mulyani berubah dari ilmuwan menjadi non-ilmuwan dan -bagaikan pembajak dan perompak Somalia- membajak dan merampok Bank Century dan menyulapnya menjadi bank Pemerintah. Itulah sebabnya mengapa Partai Demokrat mati-matian mempertahankan Sri Mulyani dan Boediono. Sejarah berulang kembali: L'histoire se repete. Bila pada zaman Golkar PETRUS berkuasa dan meraja lela, maka pada zaman Partai Demokrat sekarang ini MARKUS-lah yang bicara dan sanggup memperalat Menteri Keuangan,Sri Mulyani, dan Gubernur BI, Boediono. Ruhut merasa yakin bahwa Rapat Angket Bank Century minggu yl bila tidak diinterupsinya dengan kata-kata kotor, maka Sri Mulyani dan Boediono akan semakin tersudut dan terjepit, karena ulah kotor mereka berdua -melalui KSSK- mempermainkan Rp 6.7 triliun yang dikucurkan Sri Mulyani ke dan dari Bank Century/Bank Mutiara demi kepentingan Partai Demokrat. Ruhut merasakan momentum tiba untuk mencegah supaya Pansus jangan sampai mengusulkan pada Pres. SBY supaya kedua otoritas-moneter-palsu tadi dicopot dari jabatan mereka. Pencopotan tsb dianggapnya otomatis membahayakan kedudukan SBY sendiri. Taktik kepribadian kotor Ruhut Sitompul membuahkan hasil yang gemilang. Sebab ternyata kemudian, pimpinan DPR mengambil keputusan untuk nantinya tidak akan mengusulkan pada Presiden SBY pencopotan Sri Mulyani dan Boediono dari kursi mereka sekarang ini. Sedemikian itulah hasil gemilang yang dicapai intimidasi dengan makian kotor Ruhut Sitompul, yang bertindak melulu sebagai SatPam-Tukang-Pukul Partai Demokrat. Ruhut tidak ada rasa malu sedikitpun untuk pura-pura minta maaf pada Gayus Lumbuun. Sebelum tulisan ini, sudah kita antisipasi Pansus akan menemui kegagalan total, karena salah kaprahnya approach Pansus dalam investigasi pengucuran dana Rp 6.7 triliun tsb di atas tadi. Bagaimana mungkin Pansus -yang tidak mengerti ilmu ekonomi moneter dan perbankan, mampu menginvestigasi otoritas moneter palsu Sri Mulyani dan Boediono yang sama sekali buta huruf dalam ilmu moneter? Di samping itu mayoritas anggota Pansus merasa diri mereka tetap tunduk pada permainan kotor Partai Demokrat demi pengamanan kursi Aliansi. Sri Mulyani dan Boediono pun merasa aman dalam tangan Presiden SBY selalu dan oleh karenanya bersyukur bisa terlepas dari jerat pengkhianatan mereka terhadap bangsa dan negara. 10-1-2010. hmt oppusunggu Ketololan dan Keliruan Fundamental Pansus DPR Angket Bank Century Kemarin, 11-1-2010, saya mengikuti sebentar di TV rapat Pansus mengenai tanya jawab antara 2 anggota saja dari Panus dengan Robert Tantular. Segera saya tinggalkan TV tadi, karena menyimpulkan, bahwa para penanya dari Pansus ingin memperoleh jawaban yang tepat dan benar atas pertanyaan yang keliru diajukan Pansus. Tidak lain dan tak bukan, Pansus terlalu banyak buang-buang waktu mengajukan pertanyaan yang salah dan mencoba mengorek jawaban yang ternyata tidak benar dan tepat dari Robert. Alhasil, Pansus akan gagal belaka. Betapa tidak! Dalam kesempatan lain sebelumnya, sewaktu Boediono diinvestigasi Pansus dan ditanya pertama kali
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Peluncuran Buku Lomba Esai
Peluncuran Buku Kumpulan Esai Image Anak Muda Indonesia tentang Jepang The Japan Foundation Jakarta akan mengadakan acara peluncuran buku pemenang lomba esai tentang Jepang yang diadakan oleh the Japan Foundation Jakarta bekerjasama dengan KAPPIJA-21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad 21) Pengurus Daerah DKI Jakarta. Acara peluncuran buku akan diadakan di: Hari/Tanggal : Jumat, 15 Januari 2009 Pukul : 14: 00 Tempat : Aula the Japan Foundation Jakarta Gedung Summitmas I, Lt. 2 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Tiga orang pemenang utama akan dihadirkan untuk mempresentasikan tulisan mereka, yaitu: Akmal dengan karya esai Bushido, Sebuah Transformasi Nilai Karakter Bangsa Melalui Jalan Hidup Samurai (Refleksi Untuk Indonesiaku) Dewi Oktavia dengan karya esai Memetik Seribu Hikmah Dari Negeri Sakura Kharizma Ahmada dengan karya esai Kiprah Pop Culture Jepang di Indonesia Hadir bersama mereka adalah dua orang dari tim Juri yaitu bapak Afdal Marda dari KAPPIJA-21 Pengda DKI Jakarta, dan ibu Marlini Hassan dari Femina Group. Kami harapkan kehadiran rekan-rekan dalam acara ini. Peserta akan dibagikan buku tersebut secara gratis. salam Dipo Siahaan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Yang jelas, Kompas selama ini belum pernah menampilkan si raja minyak sebagai narasumber. sikap yang patut untuk ditiru agar media massa tidak menjadi keranjang sampah! hian bun --- Pada Rab, 13/1/10, pudimartini pudimart...@pirus.co.id menulis: Dari: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 6:46 AM Ya jelas to Mas... menguasai parlemen da memenangkan pilpres satu putaran dengan 61%, juga dengan putra presdien meraih suara tertinggi di DPR tentu memunculkan kesombongan subdasar bahwa mereka kuat. Lha wong partai laonpun dibuat bertekuk lutut tidak salah bukan?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Daur Ulang Kondom Bekas Pakai.
Kondom pada awalnya dimaksudkan sebagai salah satu alat kontrasepsi untuk tujuan menghalangi terjadinya pertemuan antara sperma dengan sel telur pada saat coitus sehingga tidak terjadi pembuahan. Penggunaan kondom sudah lama dikenal oleh manusia. Konon di Mesir, berdasarkan lukisan kuno, kondom ini sudah ada sejak 3.000 tahun silam. Juga menurut cerita, sarung penis ini sudah dikenal di Jepang sejak tahun 1.500-an. Begitu pun menurut di legenda Ynani sudah di kenal istilah kandung kemih kambing digunakan sebagai alat untuk tujuan protektif pada saat melakukan senggama. Saat sekarang, kondom telah mengalami pergeseran juga perluasan dari maksud dan fungsi serta tujuan penggunaannya. Kondom oleh beberapa kalangan ahli medis telah dipromosikan sebagai salah satu alat ampuh, agar tetap nyaman dan aman dalam melakukan praktek perilaku seks bebas. Kondom, saat ini tak lagi diproduksi untuk pemakai pria, tapi juga ada yang diproduksi untuk pemakai wanita. Produksi pun telah dilakukan secara massal, dan pengguna kondom juga telah meningkat dengan pesat. Berkaitan dengan cerita soal kondom ini, ada satu cerita menarik yang berhubungan dengan Republik Rakyat China. Raksasa baru ekonomi dunia ini, dalam kaitan dengan kondom ini, telah dengan cerdik menggabungkan antara kreativitas inovasi produk dengan kelebihan jumlah populasinya sebagai salah satu modal tak tersaingi, untuk mendukung keunggulan komparatif bagi produk industrinya. Konon menurut kabar, industri barang pernak-pernik di RRC ini telah memanfaatkan kondom bekas pakai sebagai bahan bakunya. Kondom bekas pakai ini, diolah kembali selanjtnya diproduksi menjadi berbagai barang pernak pernik yang salah satu misalnya adalah pengikat rambut wanita. Kondom bekas pakai ini dibersihkan, selanjutnya ada yang di potong-potong secara melintang untuk menghasilkan karet gelang yang kemudian dipasarkan sebagai karet kunciran pengikat rambut wanita. Selainnya itu, sebagian dimanfaatkan sebagai karet pelentur yang digabungkan dengan sisa-sisa kain perca, untuk menghasilkan produk pengikat rambut wanita berbahan kain dengan beraneka bentuk yang menarik. Hasilnya menjadikan harga jual produk pengikat rambut wanita hasil produksi mereka menjadi sangat murah, yang terkadang menjadi seperti tidak masuk akal. Dimana jika dihitung-hitung, harga jualnya itu tak sebanding dengan harga bahan bakunya secara harga normal. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas. Sesungguhnya ada sisi yang dapat diambil sebagai pelajaran berharga bagi Indonesia. Paling tidak ada beberapa hal yang patut direnungkan, diantaranya adalah : Pertama, inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan barang-barang yang dianggap sebagai limbah untuk bahan baku industrinya. Lantaran barang limbah, maka boleh dibilang harganya sudah tidak ada lagi. Boleh dibilang, secara sederhananya, hanya ongkos memulungnya saja yang dihitung sebagai harga bahan baku tersebut. Kedua, pemanfaatan keunggulan yang dimilikinya, dalam hal ini adalah jumlah populasi penduduknya. Mungkin tingkat pemakaian kondom per kapita di RRC lebih rendah dibandingkan negara-negara di Eropa atau Amerika, namun karena jumlah penduduknya yang luar biasa banyak, maka secara total nasional tentu menghasilkan jumlah yang banyak. Anggaplah, di RRC hanya satu dari sepuluh penduduknya yang memakai kondom, sedangkan salah satu negara di Eropa tingkat pemakaian kondomnya mencapai enam dari sepuluh penduduknya. Tetap saja RRC lebih banyak jumlah akhirnya, karena jika sepuluh prosen dikalikan satu milyar penduduk berarti sama dengan seratus juta. Sedangkan enam puluh prosen dikalikan lima puluh juta penduduk hanya menghasilkan tiga puluh juta saja. Ketiga, kejelian dan kemauan dalam memanfaatan sumber bahan baku dan sumber daya nasionalnya secara semaksimal mungkin untuk mendukung kepentingan industri dalam negerinya. Sumber bahan baku yang melimpah tadi dipakai seluruhnya oleh industri dalam negeri RRC. Sampai saat ini, belum ada kabar bahwa pemerintah RRC mempunyai kebijakan yang mendorong peningkatan keran ekspor kondom bekas pakai dalam wujud aslinya. Justru yang terjadi, pasar Indonesia dan pasar negara-negara lainnya yang dibanjiri oleh produk pengikat rambut produksi RRC dengan harga jual yang nyaris tak masuk akal. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas, timbul rasa was-was dan khawatir jika hal berkebalikannya malahan yang terjadi di Indonesia. Walau tak serupa namun bisa jadi ada kaitan logikanya. Salah satu contohnya, jika rotan mentah dari Indonesia di ekspor keluar. Lalu hasilnya pasar dunia di bidang mebel dan furniture dibanjiri oleh produk dari negara lain yang diolah dari rotan mentahnya Indonesia. Kain perca dari sisa industri konveksi maupun industri tekstil di ekspor ke RRC. Selanjutnya, pasar domestik Indonesia dibanjiri dengan produk sapu tangan, kaos tangan, kaos kaki, pengikat rambut wanita dari bahan kain, yang bisa jadi bahan bakunya adalah kain perca
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA digali oleh Orang Indonesia.
Justeru mengatakan faalsafah Pancasila digali dari bumi Indonesia adalah berlebihan. Para pencetus Pancasila itu banyak belajar dan membaca pengetahuan modern tentang demokrasi, humanrights, sistem ketatanegaraan dan hukum yang sudah dikenal dibelahan lain di dunia. Mereka hanya menyerap apa yang menurut mereka baik dan cocok untuk bangsa kita dan mencoba mengisinya disesuaikan dengan nilai-nilai bangsa. Kalau bilang digali itu harus merupakan spesies unik. Tapi keunikan itu disetiap negara juga adal. Demokrasi di India misalnya tidak sama dengan demokrasi di Malaysia dan di Italia. Perbedaan karen penyesuaian alam fikiran dan karakteristik bangsa masing-masing. Jangan kita mengatakan Demokrasi Indonesia itu digali dari Bumi Indonesia. Sebab Demokrasi yang sekarang ada tidak sama dengan demokrasi jaman nenek moyang. Jadi galian demokrasi itu galian jaman apa? Majapahit, Sriwijaya? Sama sekali beda. SH On 1/12/10, elrobama elrob...@yahoo.com wrote: Bung Sulaiman yth, Pernyataan anda bahwa Pancasila itu universal adalah berlebihan. Mungkin secara teoritis iya, tetapi tentu tak satu pun negeri yang mau mengakuinya bahwa negara mereka berpancasila meskipun mereka menegakkan nilai-nilai tersebut. Berbeda dengan kita, mengakui bahwa pancasila adalah dasar negaranya sekalipun tidak usah menegakkan nilai-nilai itu. Pengakuan itu penting bung, seperti ketika Pancasila dipidatokan 1 Juni 1945. Saat itu, pidato itu mendapat 12 tepuk tangan standing ovation oleh 78 peserta pemimpin Indonesia dari berbagai suku dan agama. Saat itu 78 orang adalah jumlah yang banyak, dan naik kapal dari Manado - Jakarta harus dilakoni satu bulan, tak ada pesawat terbang komersiil. Bung Karno sebagai penggali adalah penting, tetapi PENGAKUAN 78 orang BPUPKI itu JAUH LEBIH PENTING. salam, robama.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rangkap Jabatan SBY, Lain Doeloe Lain Sekarang?
Mulai ga jelas pemerintahan skrg... Uda pasti rangkap jabatan akan mengganggu kinerja menteri.. Para menteri2 di RI tercinta ini sudah terlalu santai.. Sehingga merasa punya cukup waktu utk ngurusin partai.. Mereka ngak sadar kalo jabatan menteri itu punya tugas dan tanggung jwb yg berat... Emang gampang mau ngurusin negara yg masi amburadul ini? Semakin lama semakin muak melihat kondisi pemerintahan skrg... -Original Message- From: Sapri Pamulu mspam...@gmail.com Date: Mon, 11 Jan 2010 13:33:13 To: forum-pembaca-kompasforum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Cc: buginesebugin...@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rangkap Jabatan SBY, Lain Doeloe Lain Sekarang? KOMPASIANA: http://polhukam.kompasiana.com/2010/01/11/rangkap-jabatan-sby-lain-doeloe-lain-sekarang/ Rangkap Jabatan SBY, Lain Doeloe Lain Sekarang? Terpilihnya Hatta Radjasa (HR) tampaknya menjadi pemicu ulang munculnya perdebatan tentang jabatan rangkap antara jabatan menteri dan ketua partai politik. Jika Surya Dharma Ali dan Muhaimin Iskandar menjadi menteri setelah menjabat ketum parpol (PPP/PKB), maka HR memang sudah menteri sebelum terpilih menjadi ketum PAN, partai yang identik dengan Amien Rais, sang reformis. Ketika Amien Rais juga pernah berniat mundur dari jabatannya dari ketum PAN setelah terpilih sebagai Ketua MPR pada tahun 1999. Konon, niat itu akan dijadikan pembelajaran politik dalam iklim demokrasi yang reformis, tapi niat Amin ini justru direspon negatif oleh mayoritas peserta Kongres I PAN tahun 2000 sehingga tak pelak Amin pun jadi mesti merangkap jabatan Ketua MPR dan Ketua Umum PAN sampai 2005. Kisah yang berbeda dengan Hidayat Nur Wahid (HNW) ketika pada posisi yang sama, HNW memilih mundur dari Presiden PKS ketika terpilih menjadi Ketua MPR, dan tradisi ini menjadi terwariskan hingga kini, Tifatul Sembiring pun menanggalkan jabatannya di PKS, beberapa waktu setelah dipercaya presiden SBY menjadi menteri.PKS tak ingin menteri rangkap jabatan, demikian dilaporkan KOMPAS (29/07/2009). Perdebatan jabatan rangkap ini pun memang tak pernah berhenti sejak gendang “orde reformasi” ditabuh. Pangkal perdebatan itu berujung pada konflik kepentingan yang mungkin terjadi, dimana oleh sebagian pihak, rangkap jabatan bukan soal rumit yang mesti dipersoalkan. Alasannya, jika dua tugas jabatan yang berbeda itu bisa dilakoni dengan baik, maka jabatan rangkap ini bukanlah merupakan persoalan penting. Sementara sebaliknya, terdapat pihak yang menganggap bahwa rangkapan ini rentan terhadap konflik kepentingan dan ketidakfokusan. Justru, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Achmad Mubarok, Kompas (13/07/2009), pernah mengindikasikan bahwa jika menteri yang akan dipilih oleh Presiden SBY jika ia berasal dari partai politik maka yang bersangkutan tidak boleh merangkap jabatannya juga sebagai ketum parpol karena dianggap akan mengganggu konsentrasi bekerja. Yang lebih menarik dalam soal rangkap jabatan ini adalah sikap SBY itu sendiri. Kompas beberapa memberitakan sikap presiden SBY yang diktuip berdasarkan keterangan Hatta Radjasa. Kini, Presiden SBY tidak melarang para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II merangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik. Hal ini disampaikan oleh Hatta kepada para wartawan, Kamis (Kompas, 22/10/2009) di depan Istana Negara seusai pelantikan KIB II. “Presiden mengatakan, yang penting tahu loyalitas dan konsentrasi kerja untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Hatta. Dalam berita lainnya Loyalitas kepada Partai Berakhir Sudah, Hatta menjamin menteri-menteri yang tergabung dalam KIB II tidak akan terlibat konflik kepentingan. Pasalnya, sebelum dilantik, para menteri telah menandatangani pakta integritas untuk tidak menggunakan jabatannya demi kepentingan partai politik. Menurut Hatta, Presiden SBY mengatakan My loyality to the party end, when the loyality to the state begin untuk menegaskan bahwa tidak boleh ada satu agenda pun untuk kepentingan partai. Jika benar yang disampaikan Hatta itu, maka dapat dikatakan merupakan suatu hal atau sikap yang berbeda ketika SBY masih menjabat menteri pada era pemerintahan Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, Partai Demokrat sedang dibidani kelahirannya, Sejatinya SBY digadang-gadang untuk memimpin partai yang digagasnya itu, tapi lantas menolak karena masih menjabat Menko Polkam, sehingga jabatan ketum partai akhirnya diserahkan kepada Subur Budhisantoso. “Pak SBY tidak ingin ada rangkap jabatan,” kata Budhisantoso (Tempo, 14/10/2004). Tempo juga mengutip biografi SBY yang menegaskan soal rangkap jabatan ini. SBY tidak ingin terjadi konflik kepentingan saat menjadi menteri dan menjadi ketua umum partai politik. Apalagi, katanya, dua jabatan itu sama-sama membutuhkan konsentrasi dan pikiran. “Rasanya kurang etis jika dua jabatan berada dalam satu tangan,” kata SBY. Rupanya, Lain doeloe lain sekarang! Dari kisah sikap SBY terkini diatas, maka rangkap jabatan sudah bukan merupakan persoalan penting yang mesti diributkan. Toh, Presiden
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SIAPAKAH YANG BANGSAT! ?
He...he..he...ini hanya guyonan, biar gak pada tegang. Dulu sewaktu saya tinggal di Sumatra, jika kita di Jawa panggil laki-laki mas, disana Medan/Sumatra kita panggil Bang. Nah, teman kita namanya Satriya, maka kasihan banget deh dia karena selalu dipanggil Bang Sat. Mari senyum agar dunia tersenyum denganmu, Yuli --- On Tue, 1/12/10, Mubarik mubarik...@gmail.com wrote: From: Mubarik mubarik...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SIAPAKAH YANG BANGSAT! ? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 12, 2010, 4:08 PM Kasihan Bangsat...padahal gak salah apa-apa :) 2010/1/11 rzain rz...@yahoo. com Bangsat ialah binatang pengisap darah yang berhabitat di kasur, bantal, kursi rotan dll [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
kayaknya ucapan GL adalah janga kurang ajar menyebut profesor setelah RS menyebut kata profesor untuk GL .- Haniwar Syarif wrote: katanya yg di sebut GL adalah jangan kurang ajar lalu menyuruh diam kantudag pimpinan sidang kalau ada yg nyerocos terus tanpa ijinketua sidang kalau dua data diatas betul, ya yg ber4engsek hanya Ruhut HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Peluncuran Buku Lomba Esai
Ralat: Acaranya pada tanggal 15 Januari 2010, bukan 15 Januari 2009. Terima kasih atas perhatiannya. salam Dipo Siahaan - Original Message - From: Dipo Mohon maaf ada tambahan informasi, Buku bisa didapat dengan menukarkan tanda masuk gratis yang dapat diperoleh sejak pukul 13:30, di Resepsionis Hall JF, pada hari yang sama. Buku yang dibagikan terbatas. Terima kasih atas perhatiannya. salam Dipo Siahaan - Original Message - From: Dipo Peluncuran Buku Kumpulan Esai Image Anak Muda Indonesia tentang Jepang The Japan Foundation Jakarta akan mengadakan acara peluncuran buku pemenang lomba esai tentang Jepang yang diadakan oleh the Japan Foundation Jakarta bekerjasama dengan KAPPIJA-21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad 21) Pengurus Daerah DKI Jakarta. Acara peluncuran buku akan diadakan di: Hari/Tanggal : Jumat, 15 Januari 2009 Pukul : 14: 00 Tempat : Aula the Japan Foundation Jakarta Gedung Summitmas I, Lt. 2 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Tiga orang pemenang utama akan dihadirkan untuk mempresentasikan tulisan mereka, yaitu: Akmal dengan karya esai Bushido, Sebuah Transformasi Nilai Karakter Bangsa Melalui Jalan Hidup Samurai (Refleksi Untuk Indonesiaku) Dewi Oktavia dengan karya esai Memetik Seribu Hikmah Dari Negeri Sakura Kharizma Ahmada dengan karya esai Kiprah Pop Culture Jepang di Indonesia Hadir bersama mereka adalah dua orang dari tim Juri yaitu bapak Afdal Marda dari KAPPIJA-21 Pengda DKI Jakarta, dan ibu Marlini Hassan dari Femina Group. Kami harapkan kehadiran rekan-rekan dalam acara ini. Peserta akan dibagikan buku tersebut secara gratis. salam Dipo Siahaan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 126 Tahun Terkubur, Dokumen Letusan Krakatau Diterbitkan
Mas Dharma, bila demikian, cari saja video NatGeo yang membahas letusan Gunung Toba yang maha dahsyat sehingga debunya terlacak di Arab dan itulah awal yang membuat peneliti samapi pada letusan Toba. Videonya sangata bagus, dan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi setiap generasi. Mungkin ini bisa membantu untuk menelusuri http://en.wikipedia.org/wiki/Lake_Toba http://ngm.nationalgeographic.com/ngm/0503/resources_who.html http://en.allexperts.com/e/s/su/supervolcano.htm Dharma Hutauruk wrote: Sambil makan siang di kantor dan menyaksikan siaran CNN yang menginformasikan Bencana Alam di beberapa negara, kami juga berdiskusi tentang Gempa Bumi di Negeri kita, termasuk Menjadi pilihan Rakyat tapi ditolak oleh Buminya Nusantara Center. Kebetulan, beberapa orang dari kami adalah dari hitaan alias Mbatak tulen dan sampailah topiknya kepada asal mula Danau Toba. Menjadi menarik, karena dalam kepercayaan mula-mula, orang Batak hakul yakin bahwa mereka (Raja Batak) adalah titisan atau ciptaan langsung Mulajadi Na Bolon (Allah Maha Besar). Dan Taman edennya adalah Dolok Pusuk Buhit (Gunung Pusuk Buhit yang terletak di sisi Danau Toba dan memiliki panorama yang sangat indah) Padahal menurut ceritera Pak Dominggus, teman saya dari Bajawa-Flores, Danau Toba terbentuk akibat Letusan Gunung Toba yang maha dahsyat 3.000 tahun lalu, yang puluhan kali lebih hebat dari Letusan Krakatau maupun Rinjani. Ketika saya bersekolah di kampung (Toba), tidak sekalipun mendapat penjelasan dari Guru atau Orangtua tentang Letusan Gunung Toba tersebut. Apakah supaya tetap mempercayai cerita Asal mula orang batak atau ada sebab lain Kalau informasi letusan Gunung Krakatau maupun Rinjani menjadi pelajaran tetap bahkan diajarkan sejak kelas 4 SD. Sangat bagus kalau ada forum diskusi khusus tentang Bencana-bencana ini. Salam Dharma = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelarangan Buku, Ancaman Terhadap Demokrasi
*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org* *SADAR * *Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi* * Edisi: 264 Tahun VI - 2010 Sumber: www.prakarsa-rakyat.org* *PELARANGAN BUKU, ANCAMAN TERHADAP DEMOKRASI * *Oleh Andi Bandullang ** Beberapa hari ini kita dikagetkan dengan tindakan aparatur negara yang melarang penerbotan buku. Praktek ini merupakan perlakuan yang sangat tidak wajar dalam sebuah negara yang digembar-gemborkan sebagau sebuah negara yang demokratis. Pemerintahan malah melakukan fitnah kepada penulis buku sebagai penyebar fitnah, seperti yang dialami oleh buku karangan Aditjondro. Seharusnya apabila pemerintahan tidak sepakat dengan buku tersebut maka pemerintah harus menulis buku yang sama, bukan menggunakan kekuasaannya untuk membredel buku. Selengkapnya: http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20264%20tahun%20VI%202010.html *webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org * [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat Ayu Azhari!
betul sekali setiap WN Indonesia berhak menjadi pemimpin atau pejabattapi harus dilihat track recordnya.. pantesan NKRI makin amburadul yang maju dan yang diberi kesempatan orang2 model Ayu Azhari seh... salam ancur lebur berantakan --- On Tue, 1/12/10, bakri arbie daya...@yahoo.com wrote: From: bakri arbie daya...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat Ayu Azhari! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: alumnipran...@yahoogroups.com, arbie bakri arbieba...@yahoo.com Date: Tuesday, January 12, 2010, 5:12 PM Yth Rekan milis, Terima kasih kepada Bung Yuda yang telah mengingatkan tentang Millenium Development Goals (MDGs) yang mestinya tercapai di tahun 2015. Terdapat 8 program utama MDG terutama pengentasan kemiskinan,kesehata n ibu dan anak,pendidikan dll.Bisa klik www.undp.or. id/MDG Pernah dalam suatu Pilkada,ada mahasiswa yang bertanya tentang MDGs dan si calon Gubernur bengong saja.Tidak tahu apa artinya dan apa targetnya. Saya tidak yakin bahwa elit di Republik ini tahu atau masih ingat tentang janji MDGs, ditahun 2015 yang harus dipenuhi tiap negara yang sudah berjanji. Soalnya saking sibuk berpolitik ria. Salam Hormat, Bakri Arbie.
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel.. eh.. Penjara Artalyta
Indonesia pantas mesuk dalam daftar Rekor dunia . PENJARA TERMEWAH DI DUNIA ...! berarti progran pemerintah terlaksana dengan baik... saya heran ..program berjalan baik , kok masyarakat usil ... coba baca semboyan LP kita : Perlakukan mereka dengan manusiawi ( gak salah kan ...! ) maka masuk penjara anda bisa melakukan perbaikan2 ..diantaranya : 1. perbaikan sosial 2. perbaikan rejeki 3. perbaikan tunjangan nomplok 4. perbaikan moral 5. perbaikan tempat tinggal 6. perbaikan gizi... nah gak salah kan.! ssst ...jangan heran ...! para koruptor ketawa2 masuk penjara ... paling banter dihukum 5 tahun dilakoni 2,5 tahun ...yg 2,5 tahun bisa ditawar sesuai kesepakatan ! ha ha ha ha,,. enak tenan ..! -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of mand...@gmail.com Sent: 11 Januari 2010 10:36 To: undisclosed-recipients Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel.. eh.. Penjara Artalyta Tidak ada itu pengkhususan! Tidak ada itu pengistimewaan! Semua tahanan derajatnya sama! .. kecuali.. ehm.. kalau duit situ berlebih.. Salam, CA Source: http://m.kompas.com/news/read/data/2010.01.11.1005107 http://m.kompas.com/news/read/data/2010.01.11.1005107 --begins-- Arthalyta Sedang Dirawat Wajahnya oleh Dokter Spesialis ? KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO JAKARTA, KOMPAS.com - Inspeksi mendadak oleh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Minggu (10/1/2010) malam, di Rumah Tahanan Khusus Wanita Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, menemukan sejumlah fakta mencengangkan. Sejumlah ruangan di dalam gedung perkantoran, yang berada di dalam kompleks rutan tersebut, seharusnya gedung untuk perkantoran petugas rutan, disulap menjadi ruang pribadi mewah yang dipakai beberapa narapidana semacam terpidana kasus suap Arthalyta Suryani dan terpidana seumur hidup kasus narkoba, Limarita. ”Tadinya saya cuma dengar kabar ada fasilitas mewah diberikan kepada narapidana tertentu, tapi baru sekarang saya lihat sendiri. Ternyata jauh lebih luar biasa. Tadi kami lihat sama-sama, ruangan Limarita malah punya ruang karaoke khusus yang begitu mewah,” ujar anggota satgas, Yunus Husein, tertawa. Yunus bersama dua anggota satgas lain, Denny Indrayana dan Mas Ahmad Santosa, mendatangi satu per satu ruangan mewah itu dan mengajak keduanya bicara. Ruangan mewah milik Arthalyta berada di lantai tiga gedung dan mendapat giliran pertama yang mereka kunjungi. Saat para anggota satgas dan wartawan tiba, Arthalyta tengah menjalani perawatan wajah dari seorang dokter spesialis dengan peralatan khusus di dalam ruangan itu. Sementara itu, ruang Limarita berada di lantai dua. Dalam pengamatan Kompas, orang luar dipastikan tidak akan menyangka bahwa ruangan di gedung perkantoran tersebut ”dialihfungsikan” menjadi ruang tahanan mewah, yang fasilitasnya setara hotel bintang lima. Hal itu karena bangunannya sebetulnya berfungsi sebagai gedung perkantoran dan letaknya terpisah dari bangunan blok-blok sel yang ada di rutan tersebut. Total blok sel yang ada berjumlah lima blok, yang diisi berdesak-desakan oleh sedikitnya 1.172 narapidana. Fasilitas mewah yang ada di setiap ruangan keduanya adalah alat penyejuk ruangan, pesawat televisi layar datar merek terkenal, perlengkapan tata suara dan home theatre, lemari pendingin dan dispenser, serta telepon genggam merek Blackberry. Ruang khusus karaoke Di ruang Limarita terdapat ruang khusus untuk karaoke. Dua ruangannya dilengkapi seperangkat furnitur mewah dari kulit dan tempat tidur. Di kamar Arthalyta terdapat beberapa macam permainan anak-anak dan tempat tidur bayi dan dewasa. Limarita mengakui semua fasilitas barang mewah yang ada di ruangannya dibelinya sendiri dan kemudian diserahkan sebagai milik Darma Wanita rutan tersebut. Saat akan memasuki gedung rumah tahanan, para anggota satuan tugas dan sejumlah wartawan yang ikut sempat nyaris bersitegang dengan sejumlah petugas rumah tahanan. (DWA) --ends-- Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Bung Priatna Dimas, Tidak fair untuk menuduh semua orang AKAN sekorup suharto. Pertama tuduhan itu sulit dibuktikan karena BELUM terjadi. Kedua kekorupan dan kekejian suharto jauh di atas rata2. Sulit menemukan orang seperti itu. Kalau anda mau mengasumsikan diri anda AKAN sekorup dia saya tidak akan bantah. Tapi tidak fair untuk menuduh orang sekaliber GD AKAN sekorup suharto. Bagaimana anda bisa buktikan ini? Di satu sisi anda mengakui suharto dan rejim nya korup, tapi pada postingan anda sebelumnya anda mengatakan apa yang dilakukan oleh Soeharto jauh lebih menguntungkan negara Indonesia. Saya tidak mengerti. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Priatna Dimas priatnadi...@... wrote: GD berkuasa hanya 2 tahun, bagaimana kalau seandainya beliau berkuasa lebih dari lima tahun, katakanlah 2 periode. Kroninya Bung yang mendapatkan keuntungan dan GD tidak akan menikmati. Sama saja saat Pak Harto naik menjadi presiden, awal tahun kekuasaannya tidak macem-macem, artinya beliau sesuai dengan real perjuangannya, namun setelah berkuasa lebih lama, beliau ditinggalkan oleh teman-teman seperjuangannya yang nasionalis dan tidak korup karena tidak sejalan lagi, kecuali ada yang memang menjilat beliau. Bagi saya siapapun yang menjadi Presiden lebih dari 2 kali maka dia cenderung akan menjadi rezim yang korup, termasuk GD sekalipun. karena beliau adalah manusia biasa sama seperti kita, punya keluarga dan lain-lain. Saya yakin seandainya GD yang menggulingkan Soekarno pada saat itu, beliau akan berbuat sama dengan pak Harto.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketololan dan Kekeliruan Fatal Pansus DPR Angket Bank Century.
Ketololan dan Kekeliruan Fatal Pansus DPR Angket Bank Century. (revised version) Kemarin, 11-1-2010, saya mengikuti sebentar tayangan di TV rapat Pansus mengenai tanya jawab antara 2 anggota saja dari Panus dengan Robert Tantular. Membosankan dan segerara saya tinggalkan TV tadi, karena menyimpulkan, bahwa para penanya dari Pansus ingin memperoleh jawaban yang tepat dan benar atas pertanyaan yang keliru diajukan Pansus. Tidak lain dan tak bukan, Pansus terlalu banyak membuang-buang waktu mengajukan pertanyaan yang salah dan mencoba mengorek dan menerima jawaban yang ternyata tidak benar dan tepat dari Robert. Alhasil, Pansus akan gagal belaka. Betapa tidak! Dalam kesempatan lain sebelumnya, sewaktu Boediono diinvestigasi Pansus dan ditanya pertama kali mengenai masalah Bank Century (BC), Pansus memperlihatkan kegagalannya memperoleh jawaban jawaban yang tepat. Bahkan Boediono sama sekali keliru saja menjawab bagaikan pernyataan seekor ayam jantan yang kukuruyuk supaya matahari bisa terbit. Dalam rapat Pansus tgl 11-1-2010 juga, baik penanya dan penjawab sama-sama keliru, karena buta-hurufnya Pansus dan Boediono dalam ilmu moneter perbankan dan ke-Bank Sentral-an. 1. Tidak ada dalam teori moneter yang pernah menjadikan prinsip bagi Bank Sentral untuk memberi talangan uang bagi bank swasta manapun, seperti BC, yang nota bene sudah diketahui Boediono gagal total. Jadi, Boediono sudah keliru total mengucurkan dana FPJP bagi BC. Di negara manapun Bank Sentral tidak pernah memberi talangan uang pada bank swasta apalagi yang gagal. Bank Sentral hanya memberi pinjaman (discount) pada bank swasta melalui instrumen Discount Rate Policy dan itupun dilakukan apabila bank bersangkutan mengalami 'kepepet-cash' karena tidak memiliki kecukupan likuiditas untuk menutupi permintaan cash para nasabah. Dalam hubungan ini bank yang meminjam dari Bank Sentral bukan dalam keadaan gagal, fraud atau aset bank tsb dilarikan ke luar negeri, seperti yang dialami BC. Dalam pemberian discount tadi Bank Sentral bertindak sebagai 'bankers bank' atau sebagai 'lender of last resort'. Sementara itu setiap bank swasta bebas sebebas-bebasnya bersaing dengan bank-bank lain dalam pasar persaingan bebas. Kalau bank rugi atau untung, ditutup atau bangkrut, semua itu risiko dari para pemegang saham atau CEO bank swasta tanpa campur tangan sedikitpun dari Menteri Keuangan atau BI. BI seharusnya membiarkan BC gagal dan tutup usaha. Boediono begitu butahuruf dan tolol tentang tugas-tugas BI sebagai bankers bank atau lender of last resort dan seyogianya memberlakukan Discount Rate Policy, sehingga menempuh jalan keliru dengan merumuskan peraturan2 baru, termasuk Undang-Undang No.4,2008 , tapi semuanya cacat hukum dan palsu yang tidak boleh dipakai BI sebagai dasar untuk mensyahkan pemberian bantuan FPJP bagi BC. Barangkali boleh dikatakan bahwa Discount Rate Policy tidak mungkin diberlakukan Boediono, karena instrumen-moneter tsb tidak tercantum dalam Undang-Undang BI No. 23, 1999. Namun itu bukan alasan. Sebab, Boediono sendiri -sebagai akibat dari ketololan moneternya- sama sekali tidak menyadari, bahwa Undang-Undang BI sekarang ini palsu belaka yang adalah hasil rekayasa dari Partai Golkar, yang dirumuskan untuk menutupi kecurangan BI mengucurkan uang BI -melalui Miranda Gultom- sebanyak Rp 905 milyar untuk memenangkan GOLKAR dalam pemilu 1999. Sejarah ini berulang kembali dengan Boediono dan Sri Mulyani yang menangani BC dalam rangka pengumpulan dana bagi kemenangan Partai Demokrat dalam Pemilu 2009. Pada dasarnya tidak perlu menanyai Robert Tantular atau para Deputy BI , selain dari maksud memakai keterangan Robert dan para Deputy tadi yang sedianya harus diarahkan untuk menjerat Boediono beserta Sri Mulyani sebagai penanggung jawab penuh atas kebijakan-moneter mereka berdua yang kacau dan menyimpang dari teori dan prinsip-prinsip moneter. Kebijakan mereka berdua tidak lain dari mentorpedo dan mem-veto kebenaran teori dan prinsip moneter dengan merumuskan peraturan-peraturan moneter baru tapi palsu, termasuk Undang-Undang No.4, 2008 dan penggantinya kemudian. Perumusan dilalukan hanya sekadar untuk menyelamatkan sebuah bank swasta BC yang pada dirnya menurut teori moneter tidak perlu dan tidak pada tempatnya dicampur-tangani Pemerintah dengan alasan apapun. Swasta ya tinggal swasta dan tidak boleh ditangani dan di-bail out oleh Pemerintah dalam bentuk apapun. Karena kebutahurufan Pansus tentang materi ekonomi moneter, khususnya soal moneter ke-Bank Sentral-an, maka sulit dan tidak mungkin baginya menjerat ketololan kebijakan-moneter Boediono dan Sri Mulyani -seperti yang dijelaskan tadi- sejak memberi uang talangan pertama kali membantu BC. Apa gunanya bagi Pansus memfokuskan diri mencari-cari lagi tambahan kesalahan Robert Tantular yang nota bene sudah diadili, didenda dan dipenjara? Sedang dalam pada itu rapat Pansus melupakan total Boediono yang
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Festival Film Pelajar Indonesia 2010
Temans, mohon maaf kalau OOT. Pusat Pengembangan Media Alternatif Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Wahana Audio Visual Indonesia dan FilmPelajar.com akan menyelenggarakan Festival Film Pelajar Indonesia pada 11-13 Juni 2010 di Jakarta. Festival berskala nasional ini akan memilih karya-karya terbaik dari para pelajar se-Indonesia. Dewan juri yang terdiri dari perwakilan praktisi film profesional, Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta dan Departemen Pendidikan Nasional akan memilih 5 (lima) karya terbaik untuk diberikan tropi dan penghargaan. Selain itu, dewan juri juga akan memilih 1 (satu) sutradara terbaik yang akan diberikan hadiah beasiswa studi film secara penuh selama setahun di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta. Informasi lebih lengkap dapat diakses di http://filmpelajar.com/ Terima kasih atas perhatiannya. Salam komunitas dan karya film pelajar Indonesia! :-) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century
Buat saya sih.. kasus bank century itu masalah hukum.Adapun masalah praktek ekonomi/perbankannya terbukti masih terus diperdebatkan oleh para ekonom kita. saya ogah mengambil kesimpulan apapun dari pemeriksaan oleh pansus sebagai pegangan saya bersikap soal bank century. Saya masih menunggu KPK yg adem ayem saja . kok ga ada kabar ya? HQQ From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wed, January 13, 2010 9:23:59 AM Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century Bung Liman, Target Utama Pansus Bank Century di DPR adalah untuk melihat apakah ada kaitan antara kebijakan bailout Bank Century dengan penyalah gunaan wewenang pejabat terkait dengan cara mengalirkan dana LPS kepada pihak - pihak yang sebetulnya tidak berhak, baik aliran dana secara langsung dari dana talangan LPS maupun aliran dana dari nasabah Bank Century kepada - pihak - pihak yang tidak berhak menerimanya.. Soalnya masyarakat curiga bahwa sebagaian besar dana talangan tersebut mengalir ke kantong Partai Demokrat untuk Pemenangan Pemilu 2009. Bila dugaan ini terbukti, Pemilu 2009 bisa dinyatakan batal dan Presiden SBY harus dilengserkan dengan paksa. Salah satu dugaan penyelewengan dana bailout Bank Century adalah penjelasan Robert Tantular di depan Pansus DPR bahwa dibayarnya uang Budi Sampurna sebesar US$. 18 juta dengan menggunakan dana bailout dari LPS merupakan kesalahan besar dari KSSK. Alasannya: Uang tersebut digunakan secara pribadi oleh Robert Tantular sebagai pinjaman pribadi atas jasanya menyelamatkan sisa deposito Budi Sampurna sebesar Rp.. 1,85 Triliun di Bank Century. Sejak awal th. 2008 Budi Sampurna secara bertahap menarik depositonya di Bank Century. Pada Agustus 2008, Robert Tantular bilang ke Budi Sampurna bahwa Bank Century sudah tidak sanggup lagi mengembalikan sisa Deposito sebesar Rp. 1,85 Triliun. Agar uang deposito Budi Sampurna tidak hilang bila Bank Century dinyatakan bangkrut, maka solusinya, deposito Budi Sampurna akan di pecah menjadi Rp. 2 milyar/ Deposito dan diatas namakan seluruh karyawan Budi Sampurna. Sebagai imbalan, Robert Tantular meminjam uang Budi Sampurna US$. 18 juta untuk menutup ketekoran Bank Century dalam bermain valas. Anehnya, oleh LPS pinjaman pribadi Robert Tantular tersebut tidak diakui dan uang sebesar US$. 18 juta milik Budi Sampurna dibayar oleh LPS. Pertanyaannya: Kemana larinya uang US.$ 18 juta tersebut??? Bila benar kata Robert Tantular uang tersebut digunakan untuk operasional Bank Century, mengapa tidak ada catatannya?? ? Karena tidak ada catatannya di laporan Keuangan Bank Century, maka LPS tidak mau mengakui bahwa uang tersebut telah dipinjam secara Pribadi oleh Robert Tantular, sehingga LPS wajib menggantinya. Banyak yang menduga bahwa uang tersebut masuk ke kantong Partai Demokrat untuk kepentingan Pemilu 2009. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada yang mengetahui namakontak delegasi Indonesia utk UN Review Mechanism?
Dear Teman-teman, Adakah yang mengetahui nama dan kontak delegasi Indonesia (government) yang akan menghadiri Second meeting untuk UN Review Mechanism on Trafficking yang akan diadakan oleh UN Office on Drugs and Crime (UNODC) di Vienna, January 25-26? Saya sangat membutuhkan kontak ini. Jika ada teman-teman yang mengetahui, mohon menginformasikan via japri. Terima kasih sebelumnya... Salam, valent. R. Valentina Sagala Jl. Dago Pojok No. 85, Bandung, Jawa Barat INDONESIA Tel./Fax. +62.22.2516378 Email: val77...@yahoo.com, institut_peremp...@yahoo.com (http://www.thejakartapost.com/news/2008/12/22/personal-political-valentina-sagala.html) New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
wah.. saya bingung menanggapinya ini sebagai kelakar atau serius sih? lucu sih.. tapi apa boleh mentri tipu2 bgt? memanfaatkan kekurangan fisik org lain yg notebene presiden lho?! ingat pepatah sekali lancung ke ujian, seumur hidup org ga kan percaya? mending gausah cerita2 deh kayanya.. HQQ From: A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tue, January 12, 2010 3:38:45 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur From: gus...@yahoogroups. com [mailto:gus...@yahoogroups. com] On Behalf Of kader cikarang Sent: Tuesday, January 12, 2010 1:00 PM To: gus...@yahoogroups. com; ko...@yahoogroups. com Subject: [gusdur] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Rabu, 6 Januari 2010 11:32 Jakarta, NU Online Usai melantunkan tahlil dan doa untuk almarhum Gus Dur, pada malam tujuh hari wafatnya Gus Dur, ada kisah manis dari mantan Wapres Jusuf Kalla saat menjadi menterinya Gus Dur. Kawasan Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, penuh sesak. Ribuan orang menggelar tahlil tujuh hari wafatnya almarhum Gus Dur, Selasa malam Rabu (5/1). Beberapa tokoh penting dan selebritis ikut tahlilan. Acara sendiri dimulai setelah sholat Isya. Terlihat mantan juru bicara Gus Dur, Wimar Witoelar, Jusuf Kalla beserta istri, Mendiknas M Nuh, pelawak Memet, Indro Warkop, Wakil Ketua MPR Lukman Saefuddin dan Tarzan. Suasana berkabung penuh khidmat, meski tak lepas dari kebiasaan Gus Dur: kelucuan. Ini muncul saat mantan Wapres Jusuf Kalla memberi kesan-kesan tentang almarhum. Di hadapan ribuan orang yang mengikuti doa dan tahlil, JK bercerita. Bahwa, suatu ketika saat dia masih menjadi menteri di jaman Gus Dur, dia pernah memperdayai Pak Presiden Gus Dur. Jusuf Kalla, saat Gus Dur menjadi Presiden, diangkat menjadi Menteri Perindustrian. Dalam suasana yang penuh ketegangan politik dan gaya kepemimpinan Gus Dur yang kontroversi, JK mengaku bahwa dia mempunyai kenangan yang terlupakan. Salah satunya, dia pernah membohongi Gus Dur. Gus Dur doyan sekali memecat menteri. Setiap dua bulan sekali, Gus Dur memecat menteri. Sebenarnya, waktu itu saya sudah mau dipecat dua kali. Tapi, saya berhasil selamat, ujarnya. Nah, JK punya pengalaman tentang ini. Kata JK, waktu itu dia dipanggil Gus Dur ketika sedang berada di luar negeri. Tiba-tiba, Gus Dur memerintahkannya untuk kembali ke Tanah Air, segera. Tanpa pikir panjang, JK pulang, dan segera menghadap atasannya. Dia berpikir ada masalah yang gawat. Anda sudah tidak bisa diajak bekerjasama lagi, begitu kenang JK mengutip ucapan Gus Dur ketika itu. Dengan penuh tanda tanya, JK mempertanyakan mengapa. Anda pergi ke luar negeri tanpa izin, kata JK yang mantan Ketua Umum Golkar ini, menirukan pernyataan Gus Dur seperti dilansir inilah.com. Mendengar itu, JK langsung berpikir panjang, bagaimana agar dirinya tidak dipecat. Entah darimana idenya, tiba-tiba saja terlintas di pikirannya untuk menipu Gus Dur. Lalu, jika mengeluarkan sebuah kertas. Dengan percaya diri, JK menyerahkan lembar kertas itu pada Gus Dur dan bilang:Ini surat izin dari Setneg. Gus Dur tidak melihat. Nah, karena saya tipu itu, saya selamat dari pemecatan. Tapi, pas sebulan kemudian, saya dipanggil lagi. Dan, kali itu, saya dipecat betulan, kata JK disambut gelak tawa para hadirin. (mad) Sumber: NU Online [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century
Tujuan para anggota DPR mau menunjukan pencitraan bahwa anggota DPR Kritis dan cerdas, ternyata menjadi bumerangYang Tampak adalah para Asbun...asal bunyi, Asnya...asal TanyaAsing, asal tersinggung, AsganAsal arogan.semua gak mutu. Begitu ada saksi yang mengatakan saya bingung dengan pertanyaan ibu...eh...Ibu itu marah-marah, menganggap saksi melecehkan,namun katronya muncul sendiri saat mengakhiri pertanyaannyadasar katro masuk DPR karena uang ya tetap Katro. Siapa yang menang, ya kembali lagi pak SBY, tanpa cape-cape menjelaskan bahwa anggota DPR kita cuma segitunya..masyarakat terang benderang melihatnya. --- On Tue, 1/12/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 12, 2010, 7:23 PM Bung Liman, Target Utama Pansus Bank Century di DPR adalah untuk melihat apakah ada kaitan antara kebijakan bailout Bank Century dengan penyalah gunaan wewenang pejabat terkait dengan cara mengalirkan dana LPS kepada pihak - pihak yang sebetulnya tidak berhak, baik aliran dana secara langsung dari dana talangan LPS maupun aliran dana dari nasabah Bank Century kepada - pihak - pihak yang tidak berhak menerimanya. Soalnya masyarakat curiga bahwa sebagaian besar dana talangan tersebut mengalir ke kantong Partai Demokrat untuk Pemenangan Pemilu 2009. Bila dugaan ini terbukti, Pemilu 2009 bisa dinyatakan batal dan Presiden SBY harus dilengserkan dengan paksa. Salah satu dugaan penyelewengan dana bailout Bank Century adalah penjelasan Robert Tantular di depan Pansus DPR bahwa dibayarnya uang Budi Sampurna sebesar US$. 18 juta dengan menggunakan dana bailout dari LPS merupakan kesalahan besar dari KSSK. Alasannya: Uang tersebut digunakan secara pribadi oleh Robert Tantular sebagai pinjaman pribadi atas jasanya menyelamatkan sisa deposito Budi Sampurna sebesar Rp.. 1,85 Triliun di Bank Century. Sejak awal th. 2008 Budi Sampurna secara bertahap menarik depositonya di Bank Century. Pada Agustus 2008, Robert Tantular bilang ke Budi Sampurna bahwa Bank Century sudah tidak sanggup lagi mengembalikan sisa Deposito sebesar Rp. 1,85 Triliun. Agar uang deposito Budi Sampurna tidak hilang bila Bank Century dinyatakan bangkrut, maka solusinya, deposito Budi Sampurna akan di pecah menjadi Rp. 2 milyar/ Deposito dan diatas namakan seluruh karyawan Budi Sampurna. Sebagai imbalan, Robert Tantular meminjam uang Budi Sampurna US$. 18 juta untuk menutup ketekoran Bank Century dalam bermain valas. Anehnya, oleh LPS pinjaman pribadi Robert Tantular tersebut tidak diakui dan uang sebesar US$. 18 juta milik Budi Sampurna dibayar oleh LPS. Pertanyaannya: Kemana larinya uang US.$ 18 juta tersebut??? Bila benar kata Robert Tantular uang tersebut digunakan untuk operasional Bank Century, mengapa tidak ada catatannya?? ? Karena tidak ada catatannya di laporan Keuangan Bank Century, maka LPS tidak mau mengakui bahwa uang tersebut telah dipinjam secara Pribadi oleh Robert Tantular, sehingga LPS wajib menggantinya. Banyak yang menduga bahwa uang tersebut masuk ke kantong Partai Demokrat untuk kepentingan Pemilu 2009. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Amien Rais Yang Sulit Dikenali Susno Yang Katanya Mbalelo
Pak Amien Rais, konon dianggap sebagai pemimpin informal di awal reformasi. Sosok yang selalu berlawanan dengan neoliberalisme asing dan pro rakyat. Pak Susno Duadji, pejabat Polri yang mencoba menegakkan kehormatan Polri di hati seluruh rakyat, khususnya Jawa Barat. Dua orang yang saya hormati dan kagumi yang dapat mengambil hati rakyat di zamannya. Serangkaian peristiwa yang mengalir saat ini membuat saya bingung. Amien Rais seolah mendukung secara tidak langsung kebijakan kebijakan yang dianggap sangat neoliberal. Drama pertarungan hewan melata, Lumbung Seabad, Pengadilan Antasari, dan perseteruan terselubung dengan para pimpinan Polri menyebabkan Susno Duadji dianggap mbalelo. Saya sempat mulai meragukan kekaguman dan hormat saya pada beliau beliau. Tapi apa yang saya perkirakan itu tidak penting. Nantikan dan perhatikan arahnya sambil berharap. Semoga Pak Amien Rais tetap pada idealismenya, semua langkahnya saat ini hanya salah satu strateginya dalam siat siutnya sebagai politikus. Dan Susno Duadji masih memiliki idealisme sebagaimana tujuannya dulu masuk polisi. Sepengetahuan saya yang hanya punya pandangan sempit bin naif dan terbatas ini, yang menarik adalah lakon yang dijalani oleh Pak Susno sebagai seorang perwira polisi, seorang perwira bayangkara. Beliau mengalami dilema, jika memihak keadilan masyarakat akan berakibat harus berseberangan dengan institusinya. Dalam babak babak selanjutnya, Pak Susno dapat memilih mengikuti sandiwara politik yang berjalan. Atau menjadi seorang perwira sejati yang tahu bahwa kepentingan dan perlindungan rakyat ada di atas segala-galanya, sesuai pada tujuannya dulu ketika ingin menjadi polisi. Sebagai orang awam, SMS bernada ancaman maut amatlah mengerikan bagi saya. Apalagi yang diancam tidak hanya dirinya, namun juga keluarganya. Sebagai orang timur, keluarga adalah yang utama. Tapi sebagai perwira mungkin sekarang waktunya berjuang dan berkorban, hal ini akan sangat berharga kalau itu dilakukan untuk suatu cita-cita luhur. Polisi seharusnya sebagai pahlawan masyarakat, pemimpin negara seharusnya pahlawan bagi negaranya. Pak Susno Duadji berada pada posisi penting dalam mengungkap kebobrokan hukum di negara ini. Semoga beliau mau tetap berada di jalan kebenaran, agar Republik ini menjadi baik. Supaya hak rakyat dilindungi dan tidak terus dibodohi. Sehingga kita dapat mewariskan bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik pada anak cucu kita. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia
Saya rasa untuk memajukan pariwisata di Indonesia adalah dengan memperhatikan hal-hal kecil, yang tidak terpikirkan oleh pemerintah daerah setempat, dimana para turis cukup banyak berkunjung. Misalnya sewaktu di Bali untuk natal dan tahun baru belakangan ini, ada beberapa orang asing yang pulang dari malam tahun baru-an, terkilir kakinya, dikarenakan jalanan di daerah Kuta tidak rata, banyak yang batunya tidak sama tinggi, dan juga jalanan banyak yang gelap. jadi turis lokal dan asing, tidak menyangka sewaktu melangkahkan kaki jadi kesleo, karena un-even road. Dimalam tahun baru, disekitar Kuta banyak jalan-jalan yang ditutup, jadi kebanyakan para pelancong pada jalan kaki menuju ketempat pesta ataupun sewaktu pulangnya. Jika hal yang sekecil itu tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah, maka banyak orang yang datang ke Bali akan mengeluh. Infra structure sangat penting, mestinya harus lebih diperhatikan. jalan-jalan paling tidak harus cukup terang, jadi para pejalan kaki bisa melihat jalanan yang tidak rata. Juga merasa lebih aman. Bagaimana Indonesia bisa mengalahkan negara tetangga jika tidak ada perubahan dengan sikap mental kita? Kadang-kadang orang Indonesia berpikiran dangkal, yang terpikirkan adalah asalkan turis pada datang dan uang masuk kekocek pemerintah daerah, maka tidak perlu selalu menjaga hal-hal yang kecil, namun adalah suatu hal yang cukup penting. Lihatlah trotoir di daerah Kuta, tidak rata dan sulit untuk pejalan kaki karena sangat sempit, dan pedagang sering duduk-duduk ditrotoir, jadi tidak bisa untuk lewat. Ah, sedih sekali melihat sector pariwisata kita. Mudah-mudahan akan ada perbaikan dengan hal-hal yang sekecil apapun untuk kenyamanan para turis yang senang berjalan kaki di Bali. Salam, Yuli --- On Mon, 1/11/10, djuwita marpaung djuwita2...@yahoo.com wrote: From: djuwita marpaung djuwita2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, January 11, 2010, 9:20 AM Karena Saya juga orangnya suka berwisata, apa yg kurang menurut saya pada Indonesia adalah Kurangnya rasa Aman dan Nyaman berwisata di Indonesia terutama utk turist perseorangan/ back packer. Aman dan Nyaman dari mendapatkan Informasi tempat wisata tsb, Aman dan nyaman utk mendapatkan Transportasi ke tempat tsb, aman dan nyaman dari Aji mumpung yg negative dari orang2 yang memanfaatkan pendatang asing ( seperti memberikan harga suatu barang atau jasa yg tidak wajar ato terlalu tinggi ) serta aman dan nyaman dari tangan2 jahil atopun pengemis2 yg bahkan sampai membuat wisatawan ketakutan. Keadaan2 seperti ini yg terkadang saya alami kalo berwisata di Indonesia. Mengiklankan wisata Indonesia seperti cara yg di sarankan oleh saudara Andrianto tsb memang cukup bagus, tapi yg paling penting adalah membenahi fasilitas2 dan keadaan yg saya sebutkan tadi utk membuat wisatawan tidak kapok utk datang kembali. Karena apalah artinya suatu jumlah kedatangan yg tinggi tapi hanya sekali dan utk seterusnya kedatangan di tahun kedepannya anjlok lagi? Semoga Indonesia Lebih menjadi Lebih Baik... Salam Ratna M
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Yup betul! Yang dilakukan Suharto SANGAT menguntungkan Indonesia: menjebloskan Indonesia dalam krisis berkepanjangan yang dampaknya masih tetap terrasa hingga detik ini. Gitu ya maksudnya, Bung Dimas? Atau yang mau disalahin adalah Geroge Soros, sindikat Yahudi, CIA, IMF, dll? Suharto cuma korban, gitu toh? Hehehe. manneke --- On Mon, 1/11/10, Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id wrote: From: Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, January 11, 2010, 12:57 AM saya sangat setuju, GD tidak bisa disejajarkan dengan Soeharto karena apa yang dilakukan oleh Soeharto jauh lebih menguntungkan negara Indonesia. soal kesalahan setiap manusia pasti punya kesalahan. membandingkan GD dan Soeharto jauh panggang dari api. Priatna
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita
Dan yang dilakukan oleh Menkumham berikut jajarannya atas temuan tersebut hanyalah sebatas menonaktipkan Ka Rutan Pondok Bambu. Menurut tindakan Menkumham tsb (Hanya menonaktipkan Ka Rutan nya doang merupakan tindakan Pengecut dan Tidak Adil sebab saya yakin yang menikmati Uang Tips dari Ayin Cs tidak hanya si Ka Rutan doangan, tapi semua jajaran Rutan Pondok Bambu bahkan tidak tertutup kemungkinan hingga sampai ke tingkat Dirjen Pemasyarakatan. Karena itu kalau emang si Menkumham Mengaku dan Merasa seorang Pemimpin sebagai mana yang ia katakan dengan bangga pada beberapa penampilannya dibeberapa media tv nasional selama ini, maka tindakan yang pantas ia lakukan adalah mengganti seluruh petugas dan pejabat Rutan Pondok Bambu ! caranya gimana ? bila perlu jadikan para napi yang berkelakuan baik dijadikan petugas honorer Rutan. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Budi Dharma To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Cc: mediac...@yahoogroups.com Sent: Monday, January 11, 2010 10:17 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita Gambar pojok bawah halaman pertama Kompas sunggu mengiris hati. Ketika napi kasus copet berada di penjara ala kandang ayam, eh terpidana kasus korupsi malah seperti disuguhi penginapan bintang 5+. Bagaimana tidak, interior kamar sudah mirip apartement dengan fasilitas mentereng. Nonton tipi, dapat komunikasi blackberry, dan pastinya tiap hari makan bukan model menu nasi bungkus kelas murahan. Padahal kita kira suasana penjara bakal sekeras dan sekumuh yang digambarkan serial “Prison Break”, ternyata ? Bandar narkoba saja bisa bermarkas disana karena sarana handphone begitu mudah sliweran didalam tahanan. Terus para sipir mendapat gaji tambahan lewat “upeti” kecil-kecilan, baik dari napi maupun tamu penjenguk. Pantesan aja korupsi terus merajalela, hukuman dipenjaranya pun bisa leha-leha. Apa kata dunia ? NB : Apa karena tergiur fasilitas hotel diatas, maka Susno 2G berani “melawan prosedur” atasan ?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Kicky mr.bela...@gmail.com Date: Wed, 13 Jan 2010 09:38:16 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Lucu yahhh Seorang yang mengaku pejabat tapi menipu orang cacat... CPD 2010/1/12 A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com From: gus...@yahoogroups.com gusdur%40yahoogroups.com [mailto: gus...@yahoogroups.com gusdur%40yahoogroups.com] On Behalf Of kader cikarang Sent: Tuesday, January 12, 2010 1:00 PM To: gus...@yahoogroups.com gusdur%40yahoogroups.com; ko...@yahoogroups.com KOMIT%40yahoogroups.com Subject: [gusdur] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Rabu, 6 Januari 2010 11:32 Jakarta, NU Online Usai melantunkan tahlil dan doa untuk almarhum Gus Dur, pada malam tujuh hari wafatnya Gus Dur, ada kisah manis dari mantan Wapres Jusuf Kalla saat menjadi menterinya Gus Dur. Kawasan Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, penuh sesak. Ribuan orang menggelar tahlil tujuh hari wafatnya almarhum Gus Dur, Selasa malam Rabu (5/1). Beberapa tokoh penting dan selebritis ikut tahlilan. Acara sendiri dimulai setelah sholat Isya. Terlihat mantan juru bicara Gus Dur, Wimar Witoelar, Jusuf Kalla beserta istri, Mendiknas M Nuh, pelawak Memet, Indro Warkop, Wakil Ketua MPR Lukman Saefuddin dan Tarzan. Suasana berkabung penuh khidmat, meski tak lepas dari kebiasaan Gus Dur: kelucuan. Ini muncul saat mantan Wapres Jusuf Kalla memberi kesan-kesan tentang almarhum. Di hadapan ribuan orang yang mengikuti doa dan tahlil, JK bercerita. Bahwa, suatu ketika saat dia masih menjadi menteri di jaman Gus Dur, dia pernah memperdayai Pak Presiden Gus Dur. Jusuf Kalla, saat Gus Dur menjadi Presiden, diangkat menjadi Menteri Perindustrian. Dalam suasana yang penuh ketegangan politik dan gaya kepemimpinan Gus Dur yang kontroversi, JK mengaku bahwa dia mempunyai kenangan yang terlupakan. Salah satunya, dia pernah membohongi Gus Dur. Gus Dur doyan sekali memecat menteri. Setiap dua bulan sekali, Gus Dur memecat menteri. Sebenarnya, waktu itu saya sudah mau dipecat dua kali. Tapi, saya berhasil selamat, ujarnya. Nah, JK punya pengalaman tentang ini. Kata JK, waktu itu dia dipanggil Gus Dur ketika sedang berada di luar negeri. Tiba-tiba, Gus Dur memerintahkannya untuk kembali ke Tanah Air, segera. Tanpa pikir panjang, JK pulang, dan segera menghadap atasannya. Dia berpikir ada masalah yang gawat. Anda sudah tidak bisa diajak bekerjasama lagi, begitu kenang JK mengutip ucapan Gus Dur ketika itu. Dengan penuh tanda tanya, JK mempertanyakan mengapa. Anda pergi ke luar negeri tanpa izin, kata JK yang mantan Ketua Umum Golkar ini, menirukan pernyataan Gus Dur seperti dilansir inilah.com. Mendengar itu, JK langsung berpikir panjang, bagaimana agar dirinya tidak dipecat. Entah darimana idenya, tiba-tiba saja terlintas di pikirannya untuk menipu Gus Dur. Lalu, jika mengeluarkan sebuah kertas. Dengan percaya diri, JK menyerahkan lembar kertas itu pada Gus Dur dan bilang:Ini surat izin dari Setneg. Gus Dur tidak melihat. Nah, karena saya tipu itu, saya selamat dari pemecatan. Tapi, pas sebulan kemudian, saya dipanggil lagi. Dan, kali itu, saya dipecat betulan, kata JK disambut gelak tawa para hadirin. (mad) Sumber: NU Online = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Kok pake katanya? Apa Bapak nggak pernah saksikan di TV? Kalau membela seseorang jangan membabi buta Pak! Saya tidak bela salah satu pun baik RS maupun GL. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Wed, 13 Jan 2010 07:28:27 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat katanya yg di sebut GL adalah jangan kurang ajar lalu menyuruh diam kantudag pimpinan sidang kalau ada yg nyerocos terus tanpa ijinketua sidang kalau dua data diatas betul, ya yg ber4engsek hanya Ruhut HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Bung Wal Suparmo, Tujuan ditunjuknya Wakil Mentri adalah untuk menutup kelemahan Mentri terkait yang dikhawatirkan tidak terlalu memahami hal - hal teknis yang ada di Departemen tersebut. Artinya: Seorang Wakil Mentri adalah pihak yang dianggap sangat kompeten dalam menangani masalah teknis yang ada di Departemen terkait. Bila DPR menyatakan bahwa tindakan Pangdam V Jaya saat terjadi kerusuhan Mei 1998 sebagai suatu tindakan standard dari TNI AD, sehingga hancurnya Ibukota Jakarta bisa diterima secara politis, maka pertanyaannya adalah: 1. Dengan diangkatnya Mantan Pangdam V Jaya saat terjadi kerusuhan Mei 1998 sebagai wakil Mentri Pertahanan, apakah berarti SBY menyetujui tindakan yang bersangkutan dalam menangani Kerusuhan Mei 1998 dalam mempertahankan Ibukota dari para perusuh??? 2. Apakah strategi Wakil Mentri tersebut dalam mempertahankan Ibukota Jakarta dari serangan perusuh akan menjadi standard prosedur bagi pengamanan Ibukota??? Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 13/1/10, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com menulis: Dari: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Kepada: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 8:03 AM Salam, Instansi yang tertinggi dalam negara ini adalah DPR, dan DPR telah mememberi pendapat/keputusannya dalam hal ini yang intinya MEMBEBASKAN militer(TNI) dari SEMUA kejadian yang lalu. DPR sudah Closefile.Entah DPR sekarang mau membukanya lagi atau tidak karena mereka juga pilihan sah dari rakyat Indonesia. Wasalam, Wal Supamro
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar
Tetap saja ada yang gak nyambung di situ: Kalo Sukarno menyiarkan di tivi--yang ditonton banyak orang--bahwa alasan penerbitan Supersemar adalah untuk mengatasi pembantaian terhadap anggota PKI, maka seharusnya pembantaian berhenti atau paling tidak mereda, BUKAN malah merebak menjadi massal dan berskala nasional. Dengan begitu,semestinya yang terjadi adalah Suharto dinilai gagal mengemban amanat Supersemar. Tapi sejarah kan memperlihatkan fakta berbeda? Liat nggak di mana tidak nyambungnya penjelasan Anda itu? Anda bisa menjelaskannya alias membuatnya nyambung? Monggo. manneke --- On Mon, 1/11/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU PERPPU To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Monday, January 11, 2010, 1:45 AM Bung Manneke Budiman, Saya masih ingat betul itu pernyataan Soekarno di TVRI beberapa saat setelah terbitnya Supersemar. Dan pidato Soekarno tersebut juga dimuat di Harian Merdeka dan koran lainnya yang saat itu masih terbit. Ayah saya almarhum adalah salah satu pihak yang diminta oleh Pemerintah, baik pendukung Soekarno maupun pendukung Suharto, untuk membuat penjelasan kepada masyarakat yang akan disiarkan melalui RRI, berdasarkan landasan hukum yang mana Presiden Soekarno bisa memberikan mandat kekuasaan kepada Suharto yang melebihi kewenangan Soekarno sebagai seorang Presiden. Kewenangan Suharto sebagai Pengemban Supersemar memang luar biasa besar, dan boleh dibilang Tidak Terbatas. Penjelasan itu harus segera disampaikan kepada masyarakat karena kelihatannya kewenangan Suharto yang terkandung dalam Supersemar digugat oleh para pendukung Jendral Nasution. Setelah penjelasan tersebut disiarkan melalui RRI, maka kelihatannya tekanan para pendukung Jendral Nasution terhadap Jendral Suharto mulai melemah. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Yang pasti, anggota Dewan yang terhormat kalah santun dengan anggota FPK. Iya kan pak HS? Salam, A. Mubarik Ahmad Love for all hatred for none -Original Message- From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Wed, 13 Jan 2010 07:28:27 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat katanya yg di sebut GL adalah jangan kurang ajar lalu menyuruh diam kantudag pimpinan sidang kalau ada yg nyerocos terus tanpa ijinketua sidang kalau dua data diatas betul, ya yg ber4engsek hanya Ruhut HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SIAPAKAH YANG BANGSAT! ?
Yang aneh, udah dipijet mati, dicium pula lagi, bangsat..., hehehe. Salam, A. Mubarik Ahmad Love for all hatred for none -Original Message- From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com Date: Wed, 13 Jan 2010 08:01:42 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SIAPAKAH YANG BANGSAT! ? bangsat itu bikin gatel dan bau busuk itu salah dan dosanya :) HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Yang Tidak Saya Kenal
Kalau begitu tidaklah salah ketika Gus Dur dulu menjuluki Amien Rais tokoh pagi-sore, karena seringnya AR berubah pendapat. Hari ini bilang A, sebentar lagi bilang B, besok bilang C. -norman gt- --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, firdaus cahyadi firdau...@... wrote: Amien Rais Yang Tidak Saya Kenal âJika kamu ingin Soeharto turun, lantas siapa yang layak menjadi penggantinya?â tanya teman kostku saat kuliah di Surabaya pada tahun 1995 silam. âAmien Rais!â jawabku tegas. Pada waktu itu aku merasa Amien adalah sosok yang pantas memimpin Indonesia kedepan. âDia pinter, jujur dan berani meskipun tidak seberani Sri Bintang Pamungkas,â ujarku. Hingga pada pemilu presiden 2004, Amien Rais mencalonkan diri sebagai Presiden. Aku yang merasa mengenal Amien Rais tentu saja memilihnya. Keyakinanku pada Amien Rais bertambah, ketika almarhum Munir menjadi salah satu orang yang mendukung pencalonannya. Meskipun gagal menjadi presiden pada pemilu 2004, saya masih yakin bahwa Amien Rais lah sebenarnya kandidat presiden yang terbaik dibanding kandidat lainnya pada waktu itu. Saya masih tetap merasa mengenal Amien Rais, ketika membaca bukunya yang berjudul âSelamatkan Indonesiaâ. Di buku itu Amien Rais dengan lugas mengkritik praktik neoliberal. Amien pun menilai Indonesia sudah mengarah ke praktik neoliberal itu. Namun pada pemilu 2009 lalu, tiba-tiba saya merasa tidak mengenal sosok Amien Rais. Pasalnya, dia secara lugas mengarahkan dukungannya ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Amien Rais tiba-tiba seperti lupa terhadap apa yang ia ungkapkan di bukunya yang mengkritik praktik neoliberal. Saya yakin Amien Rais paham bahwa beberapa kebijakan yang bernuansa neoliberal justru muncul di era Presiden SBY jilid I, seperti UU Penanaman Modal, UU Mineral dan Batu Bara, UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) dan UU Ketenagalistrikan. Saya lebih tidak mengenal sosok Amien Rais lagi ketika ia mendukung Hatta Rajasa, orang dekat dan pendukung SBY, menjadi Ketua Umum PAN. Sekarang saya benar-benar merasa tidak lagi mengenal sosok Amien Rais yang dulu, sosok Amien Rais yang anti Neoliberal. Bahkan saya sekarang sudah tidak tahu lagi apakah PAN itu masih Partai Anti-Neoliberal atau justru telah menjadi Partai Antek Neoliberal? Sumber: http://polhukam.kompasiana.com/2010/01/11/amien-rais-yang-tidak-saya-kenal/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
saya mencoba memakai kacamata pemilik mall dan ITC pak, simple saja alasan pendiskriminasian pemakai sepeda motor mungkin: karena mereka yang naik mobil memiliki tendensi untuk spend more money buat belanja-belanja dimall kami, dan mereka yang naik motor, biasanya datang ke mall untuk liat-liat doang..,jadi maaf aja, klo tempat parkir motor apa adanya...,dan jakarta gitu lho, kalian diukur dari apa yang kalian kenakan dan kalian kendarain. trimakasih. just guyon, jangan ditanggepin serius,hehehe.. salam pengendara motor, Manung --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ronal Baharuddin Hutagaol ron...@... wrote: Bukan diGAMBIR aja PAK. Di KELAPA GADING tepatnya MALL KELAPA GADING, disini terlihat JELAS DISKRIMINASI pengguna MOTOR, PARKIR RESMI motor ditempatkan dtempakan diRUKO yang dimana menyambung dengan LAPIAZA, sesampai di BASEMENT (Biasa, pengguna MOTOR selalu ditempatkan yang PALING JAUH), ambil Tiket PARKIR, MOTOR harus di DORONG (emang enak dorong MOTOR, apalagi MOTOR laki). Makanya kalau anda perhatikan di MALL KELAPA Gading banyak pengendara MOTOR lebih baik memarkir di parkiran tidak RESMI, lebih AMAN, NYAMAN dan MURAH (gak perlu Nenteng2). Di ITC Ambasador, lebih PARAH lagi, memang sih seneng kalau datangnya pagi, parkiran MOTOR yang nun JAUH dibawah, masih kosong, coba deh parkir pagian dan pulang agak siangan, DIJAMIN motor2 pada NUMPUK dan entah kemana petugas PARKIR menghilang. MOTOR bisa masuk tapi sangat2 sulit untuk keluar, karena parkir motor tidak ditata dengan RAPI. Di ARTA GADING, parkir MOTOR dibuat di LUAR GEDUNG, TANPA ATAP sehingga HUJAN ke HUJANAN, PANAS Ke PANASAN. Di MALL of INDONESIA kondisinya sama dengan ITC AMBASADOR SENAYAN CITY lebih bingung lagi PARKIRAN MOTOR Dimana??? Kesimpulannya, Sepertinya MOTOR tidak mendapatkan fasilitas yang memadai di MALL2 seperti ini. Dan DISKRIMINASI jelas terlihat. Coba deh 1 Mobil Parkir, Luas parkirnya itu 4 kali jumlah motor, kan lebih menguntungkan MOTOR kan??? Dan DISKRIMINASI pengguna MOTOR di MALL2 di JAKARTA sudah terjadi sejak lama, dan bukan hal yang tidak biasa lagi. ENTAH kenapa MOTOR mendapatkan DISKRIMINASI seperti ini. RBH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Lah wong rakyatnya aja cuex beibeh. Jadi ingat postingan yg bilang, rakyat bodoh memilih pemimpin yang bodoh :) Halah...capek Salam, A. Mubarik Ahmad Love for all hatred for none -Original Message- From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Wed, 13 Jan 2010 07:22:04 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? memangnya ada pejabat yg ngerti bhw gajinya , pembelian mobilnya ituuang rakyat saya ra hampir gak ada dee yg merasa itu mrk merasa itu duit warisan neneknya HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Sekilas saya membaca di milis ini ada yang mempertanyakan perihal kemampuan Ayu jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati. Pencalonan diri Ayu Azhari sebagai Wakil Bupati Sukabumi penuh pro dan kontra. Bagi yang kontra mereka mengajukan alasan mengenai 'brandname' Ayu Azhari sebagai artis yang dahulu sering tampil panas. Latar belakang seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin memang perlu. Jika boleh saya berpendapat, latar belakang Ayu Azhari sebagai artis 'hot' bukan merupakan alasan utama untuk tidak memilihnya. Sebab lebih berbahaya seorang calon pemimpin yang berlatar belakang sebagai narapidana akibat membunuh, korupsi dan sogokan. Toh kini Ayu sebagai seorang Ibu dari beberapa anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa semakin dewasa dalam tindakannya dan juga penampilannya. Saya melihat sudah banyak perubahan pada diri Ayu Azhari, khususnya dalam penampilan cara berpakaiannya di depan umum. Mengenai kemampuan intelektualnya, saya yakin Ayu yang berani mencalonkan dirinya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Saya yakin konsep slogan IBM 'learning by doing' cocok sekali dengan pribadi Ayu yang sudah banyak pengalaman bergaul dengan berbagai kalangan. Toh banyak pejabat elit di Indonesia kini yang disumpah jabatannya, lulusan universitas luar negeri, UGM, UI, ITB dll yang bertitel Master, Doktor, ketua ini-itu dan dianggap hapal UU Dasar Negara 1945 dan banyak UU lainnya di bidang hukum, ya tetap saja melanggar hukum dan tidak peduli akan kesejahteraan rakyat. Bahkan saat mereka menjadi pejabat dan tokoh, menggunakan intelektualnya untuk memperkaya diri sepuas-puasnya layaknya Machiavelisme dan mafioso. Masalah pornografi dan ketakutan pihak yang kontra pada pencalonan Ayu, seharusnya tidak perlu khawatir lagi. UU Pornografi dan Pornoaksi sudah disyahkan DPR. Tidak mungkin, sosok Ayu yang mencalonkan dirinya sebagai Wakil Bupati Sukabumi akan tampil seronok di hadapan khalayak ketika kampanye. Intinya demokrasi di negara kita harus memberikan kesempatan, dan tidak memberikan penilaian sebelum terbukti fakta di lapangan. Kemampuan seorang pemimpin yang dapat mensejahterakan, memakmurkan dan mengeluarkan rakyat dari jurang kemiskinan, buta huruf dan kebodohan adalah pemimpin yang patut dipilih. Mari kita bersama, menantikan pilihan penduduk dan warga Sukabumi untuk memilih pemimpin yang dianggapnya layak. Megara, 13 Januari 2010 Hartati Nurwijaya in Megara Greece http://bahaya-alkohol.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA
Nimbrung.. Aplikasi hukum untuk pembuktian sudah berjalan dengan mulusnya. Kalau dirasa masih lemah dari sisi keadilan, maka yang harus dilakukan adalah menggusur sistem hukum perundang-undangan eks penjajah. Sebab, nafas kolonial dalam sistem hukum eks Belanda memprovokasi mental-mental penjajah terutama yang berkesempatan duduk di lingkar kekuasaan. Hapus segala bentuk penjajahan dari atas dunia termasuk penjajahan melalui sistem hukum. Mari kita gusur sistem hukum aturan / perundang- undangan eks penjajah. Mosok puluhan tahun hukum cuma dipake untuk mengatur, alias menggusur; menyengsarakan rakyat; dan memanjakan hidup penguasa keluarganya. ajeg' --- akhyar_diansyah no_re...@... wrote: Benar bung Elborama,dlm demokrasi..dgn mnciptakan suatu tatanan masyarakat konotasinya tidak baik, krn trkesan sbg rekayasa thd suatu sistim masyarakat yg sudah lama trpola. Yg dlakukan suatu sistim hanyalah mngakomodir seluruh kepentingan masyarakat. Namun dlm sistim hukum,khususnya hukum pidana,kepastian hukum mutlak harus ada. RI sbnarnya sudah berada dlm jajaran trdepan negara-negara demokratis dunia namun sayangnya..kepastia n hukum yg belum ada. Artinya..masalah RI saat ini bukanlah masalah konstitusi/demokrasi melainkan aplikasi hukum yg masi lemah. Untuk itu memperkuat pengawasan berikut sanksi hukum yg tegas mnurut saya adlh solusi yg tepat. Terimakasih Akhyar Diansyah
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jusuf Kalla Robert Tantular
Kalau benar pernyataan Ruhut Sitompul bahwa kepolisian dan Kejaksaan Agung kalah lihai dalam mengungkap kesalahan Robert Tantular dibandingkan Pansus DPR, artinya yang harus diperiksa ya aparat Kepolisian dan Kejaksaan Agung yang telah memeriksa Robert Tantular. Karena Robert Tantular dalam sidang Pansus tidak bisa menjelaskan kemana uang pinjaman dari Budi Sampurna sebesar US.$ 18 juta mengalir, kemungkinan besar memang ada upaya dari Aparat Hukum kita untuk menutupi kesalahan Robert Tantular agar mendapatkan hukuman seringan mungkin. Tentang Surat Keterangan dari Susno Duadji sebagai Kabareskrim soal uang Budi Sampurna US.$. 18 juta yang harus dibayar oleh LPS, menandakan adanya persengkokolan antara Kepolisian dan Pejabat KSSK (Sri Mulyani dan Boediono) untuk mengganti uang yang dipinjam oleh Robert Tantular atas persetujuan Budi Sampurna sebagai imbalan karena Robert Tantular telah menyelamatkan uang deposito Budi Sampurna sebesar Rp. 1,85 Triliun. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Sel, 12/1/10, rifky pradana rifkyp...@yahoo.com menulis: Ruhut Sitompul, politisi yang juga terkenal sebagai pemeran Poltak dalam sinetron yang berjudul Gerhana, memang pantas digelari sebagai pembuat berita dan sensasi. Baru-baru ini, politisi dari partai Demokrat ini di arena Pansus Hak Angket Skandal Bank Century, sempat mempopulerkan kata ‘Bangsat’, lantaran perseteruannya dengan Gayus Lumbuun, politisi dari partai PDIP. Kemarin, Ruhut Sitompul yang pernah aktif di partai Golkar ini, kembali membuat berita dengan statemen dimana Robert Tantular seharusnya berterimakasih kepada mantan Wakil Presiden JK (Jusuf Kalla). Statemen itu dimunculkan oleh Ruhut Sitompul saat Robert Tantular di depan sidang Pansus Hak Angket Skandal Bank Century menyatakan kekesalannya perihal perintah Wapres waktu itu, Jusuf Kalla, untuk menangkap dirinya. Menanggapi kekesalan mantan pemilik Bank Century ini, Ruhut Sitompul mengatakan bahwa Robert Tantular seharusnya berterimakasih kepada Jusuf Kalla. “Kebayang apabila kalau saudara tidak ditangkap, fakta-fakta sekarang sudah lengkap dikumpulkan polisi. Bayangkan berapa tahun saudara dipenjara ?”, tanya Ruhut Sitompul. Ruhut mengatakan bahwa hukuman yang diterima Robert Tantular sangatlah ringan. Hukuman terhadap Robert Tantular justru akan lebih berat apabila Robert Tantular baru dipenjarakan saat sekarang ini, dimana lebih banyak lagi fakta-fakta yang memberatkan dirinya. “Hukuman anda dengan maling ayam, beda-beda tipis. Jadi anda harus berterima kasih dengan Jusuf Kalla”, kata Ruhut Sitompul. Selanjutnya Ruhut mengatakan bahwa hal ini dikarenakan terlalu cepatnya proses hukum yang dijalani yang bersangkutan. “Ternyata tidak selalu lebih cepat lebih baik”, kata Ruhut Sitompul. Berkait dengan statemen Ruhut Sitompul itu, apakah berarti partai Demokrat menganut faham bahwa perampok bank semacam Robert Tantular sebaiknya tidak cepat-cepat ditangkap agar mempunyai kesempatan melarikan diri ke luar negeri ?. Terlepas dari bagaimana sikap sesungguhnya dari partai Demokrat, yang jelas Ruhut Sitompul, anggota komisi III dari fraksi partai Demokrat ini benar-benar pantas digelari sebagai pembuat berita ?, atau sebagai pembuat sensasi ?. Wallahualambishshaw ab. * Jusuf Kalla dan Robert Tantular http://polhukam. kompasiana. com/2010/ 01/12/jusuf- kalla-dan- robert-tantular/ * [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tanggapan terhadap Opi ni berjudul “Quo vadis UU ITE” di Koran P ikiran Rakyat,tanggal 9 Januari 2010.
Tanggapan terhadap Tulisan berjudul “Quo vadis UU ITE” di Koran Pikiran Rakyat,tanggal 9 Januari 2010. Oleh: Teguh Nugroho; Advokat KAI (Kongres Advokat Indonesia). Tulisan ini merupakan tanggapan terhadap Opini dari Danrivanto Budhijanto yang dimuat di Koran Pikiran Rakyat tanggal 9 Januari 2010. Perlu Pemahaman yang Benar mengenai Hak-hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Opininya tersebut, Danrivanto Budhijanto antara lain telah berargumen dengan mengutip Pasal 28G ayat (1) Undang-undang Dasar Negara RI (selanjutnya disebut UUD 1945); walaupun sejatinya Pasal 28G ayat (1) tersebut tidaklah tepat untuk dijadikan dasar argumen dalam opini tersebut (kolom ke-3); disebabkan hal-hal sebagai berikut: Peraturan Perundang-undangan bukanlah hanya teks belaka, namun juga ada situasi sosial yang melatarbelakanginya. Seseorang kemungkinan besar akan mendapat suatu pemahaman yang sesat mengenai sesuatu peraturan perundang-undangan, jika hanya membaca teks dari suatu peraturan perundang-undangan tanpa secukupnya mengkaji mengenai situasi sosial atau latar belakang historis yang menyertai atau menyebabkan diadakannya suatu peraturan perundang-undangan. Adalah suatu kekeliruan: telah menggunakan Pasal 28G ayat (1) tersebut sebagai dasar untuk berargumen demi memperoleh pembenaran untuk diberlakukannya UU ITE, karena: Sebagaimana telah diketahui, bahwa pasal-pasal mengenai HAM yang ada dalam UUD 1945 mengacu pada Instrumen-instrumen internasional United Nations mengenai HAM. Bahwa pemikiran, doktrin-doktrin dan perlindungan mengenai HAM adalah seiring dengan sejarah peradaban manusia (lihat Encyclopedia Britannica, 15th edition, knowledge in depth, volume 8, halaman 1183). Seorang Filsuf bernama John Locke mengajarkan (doktrin) bahwa suatu Negara yang sangat tidak baik adalah: Negara yang Hukum dan Keadilannya tidak tegak; Negara yang hakim-hakimnya tidak impartial (dipengaruhi kekuasaan lain); Negara yang tidak punya petugas pelaksana putusan hakim. Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas, maka manusia bersepakat untuk membentuk suatu tatanan sosial yang menciptakan pemerintahan, yang mana pemerintahan ini diadakan dengan tujuan demi melindungi HAM. Doktrin dari John Locke tersebut, secara implisit menyatakan bahwa keharusan untuk melindungi HAM muncul dari situasi sosial- di mana Negara telah menjadi sangat tidak baik -disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan- sehingga oleh sebab itu maka setiap warga Negara memiliki hak-hak asasi yang harus dilindungi terhadap kesewenang-sewenangan kekuasaan Negara. Selain itu, perlindungan HAM muncul dengan latar belakang sosial/situasi sosial sebagai berikut: Bahwa peraturan perundang-undangan ketika jaman purba (ancient) telah gagal untuk memberikan jaminan dan menghargai hal-hal mengenai kebebasan setiap manusia terhadap gangguan kekuasaan Negara (lihat Encyclopedia Britannica, 15th edition, knowledge in depth, volume 8, halaman 1183); Oleh karena kegagalan itu, dan juga karena menurut Lord Acton, secara empiris: ”Power tend to corrupt, absolute power corrupt absolutely”, maka jaminan dari Negara mengenai kebebasan dan hak-hak warga Negara adalah suatu kebutuhan yang sangat penting demi Kemanusiaan; selain itu, Deklarasi Wina menyatakan bahwa: “ .. Konferensi dunia mengenai HAM menegaskan komitmen Negara-negara untuk memenuhi segala kewajiban memperluas penghargaan, ketaatan, serta perlindungan bagi hak-hak manusia dan kebebasan hakiki bagi semua yang berkaitan dengan Piagam PBB, instrumen-instrumen lain yang berkaitan dengan HAM, dan Hukum internasional. Sifat universal hak-hak asasi dan kebebasan hakiki ini tidak perlu lagi dipertanyakan.” (lihat Deklarasi Universal HAM, panduan bagi jurnalis, Juli 2000, LSPP, halaman 20) Berpedoman pada hal-hal tersebut di atas, maka maksud yang sejati dari suatu HAM yakni yang dijamin Pasal 28G ayat (1) UUD 1945 adalah: Bermaksud memberikan jaminan secara konstitusional kepada warga Negara Indonesia untuk memperoleh perlindungan dari para aparat Negara/petugas-negara yang memang berkewajiban untuk melayani warga Negara demi rasa aman yang harus diterima oleh warga Negara. Pasal 28G ayat (1) ini tidaklah tepat dijadikan dasar untuk berargumen demi memperoleh pembenaran untuk diberlakukannya UU ITE sebagaimana diuraikan dalam opini Budhijanto (kolom ke-3). Dasar argumen/alas hukum yang tepat untuk hal di atas (pembatasan HAM demi kepentingan umum) adalah Pasal 28J ayat (2) UUD 1945. Namun, batas-batasnya jangan terlalu luas/ jangan keterlaluan atau jangan terlalu membatasi Hak-hak warga negara. Putusan Mahkamah Konstitusi RI tidaklah Supra-absolute. Kutipan mengenai pendapat/dasar Putusan Mahkamah Konstitusi (MK RI) dalam opini Budhijanto: perlu juga untuk diluruskan sebagai berikut: Bahwa meskipun Putusan MK RI berkekuatan Hukum tetap sejak selesai diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum, namun
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Salam, SEMUA kejadian PENTING yang terjadi di negara ini diketahui oleh Pemimpin Tertinggi negara yang adalah tindakan politik termasuk pemb unuhan politik kasus Munir.Karena itu maka dianggap dan dibebankan kepada pemerintah/pemimpin periode ybs. Bisa saja pemerintah rezim lama yang sekarang mengadaptasi siasat lama , yang mereka anggap berhasil. Mengenai soal Menteri, lazimnya Menteri adalah jabatan POLITIS dan jabatan TEHNIS dipegang oleh DIRJEN. Kalau ditambah dengan wakil menteri ( seperti ada diberapa negara lain), mungkin dianggap pekerjaannya telalu berat atau luas. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 13/1/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id menulis: Bung Wal Suparmo, Tujuan ditunjuknya Wakil Mentri adalah untuk menutup kelemahan Mentri terkait yang dikhawatirkan tidak terlalu memahami hal - hal teknis yang ada di Departemen tersebut. Artinya: Seorang Wakil Mentri adalah pihak yang dianggap sangat kompeten dalam menangani masalah teknis yang ada di Departemen terkait. Bila DPR menyatakan bahwa tindakan Pangdam V Jaya saat terjadi kerusuhan Mei 1998 sebagai suatu tindakan standard dari TNI AD, sehingga hancurnya Ibukota Jakarta bisa diterima secara politis, maka pertanyaannya adalah: 1. Dengan diangkatnya Mantan Pangdam V Jaya saat terjadi kerusuhan Mei 1998 sebagai wakil Mentri Pertahanan, apakah berarti SBY menyetujui tindakan yang bersangkutan dalam menangani Kerusuhan Mei 1998 dalam mempertahankan Ibukota dari para perusuh??? 2. Apakah strategi Wakil Mentri tersebut dalam mempertahankan Ibukota Jakarta dari serangan perusuh akan menjadi standard prosedur bagi pengamanan Ibukota??? Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] pemerintah iseng aja kok was Re: Selamat Ayu Azhari!
In iIndonesia bung pemerintah janji ttg pencapaian MDG pemerintah janji ttg FTA pemerintah janji utk ngurangi emisi karbon itu cuma buat oleh oleh jalan jalan dan tidak pernah benar benar disiapkan implemntasinya jangan kira ada yg persiapkan spy kita siap FTA jangan kira ada yg benar benar kerjakan spy MDG tercapai juga jangan harapo s\oal emisi karena janganh eran kecuali yg pergi jalan jalan dan tanda tangan yang laing ak ngerti gitu lho HS At 08:12 AM 1/13/2010, you wrote: Yth Rekan milis, Terima kasih kepada Bung Yuda yang telah mengingatkan tentang Millenium Development Goals (MDGs) yang mestinya tercapai di tahun 2015. Terdapat 8 program utama MDG terutama pengentasan kemiskinan,kesehatan ibu dan anak,pendidikan dll.Bisa klik www.undp.or.id/MDG Pernah dalam suatu Pilkada,ada mahasiswa yang bertanya tentang MDGs dan si calon Gubernur bengong saja.Tidak tahu apa artinya dan apa targetnya. Saya tidak yakin bahwa elit di Republik ini tahu atau masih ingat tentang janji MDGs, ditahun 2015 yang harus dipenuhi tiap negara yang sudah berjanji. Soalnya saking sibuk berpolitik ria. Salam Hormat, Bakri Arbie.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hubungan Legalisasi Pernikahan Sejenis dengan Tingkat Perceraian di USA
Ada fakta menarik yang dilakukan oleh Nate Silver. Ia menyatakan, justru tingkat perceraian pasangan heteroseksual semakin menurun di negara bagian Amerika Serikat yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis. Malah perceraian tertinggi di negara bagian yang melarang pernikahan sejenis. Hasilnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini: Dari bagan diatas, dilihat perkembangannya selama 5 tahun. Bisa dilihat, di deretan bagian teratas, wilayah yang memiliki penurunan jumlah perceraian (negatif) merupakan wilayah yang mayoritas tidak memberikan larangan adanya pernikahan sejenis. Sedangkan di deretan bawah dengan peningkatan pada tingkat perceraian (positif), mayoritas justru merupakan wilayah yang melarang pernikahan sesama jenis. Massachusets, merupakan negara bagian dengan tingkat perceraian terendah di Amerika. Pada tahun 2003, tingkat perceraian di Massachusets adalah sebesar 1,21%. Pada 2004, negara bagian tersebut memperbolehkan pernikahan sesama jenis. Pada 2008, tercatat bahwa tingkat perceraian menurun hingga 0,96%, terendah di seluruh Amerika. Lima negara bagian teratas dalam bagan merupakan negara bagian dengan tingkat perceraian terendah. Dan kelimanya memiliki hukum yang tidak melarang pernikahan sejenis, bahkan memproblehkannya. Sedangkan lima negara bagian terbawah semuanya memiliki hukum yang melarang pernikahan sesama jenis. Bahkan, Alaska, dengan tingkat perceraian tertinggi, adalah negara bagian yang pertama kali melarang pernikahan sejenis di Amerika. Kesimpulannya: Statistik ini menunjukkan bahwa, negara bagian yang memiliki aturan yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis, justru memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah daripada negara bagian yang memiliki hukum untuk melarangnya. (Uki/OV) http://gerakan-gay.blogspot.com/2010/01/hubungan-tingkat-percerai-dengan.html Sumber utama : http://www.fivethirtyeight.com/2010/01/divorce-rates-appear-higher-in-states.html salam Toyo http://blog.ourvoice.or.id http://forum.ourvoice.or.id Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan Launching Diskusi Buku Korupsi Mengorupsi Indonesia
Perasaan kebangsaan dan kebanggaan kita terusik ketika membaca berbagai berita dan survei yang menempatkan kita sebagai salah satu negara terkorup ketika negara-negara tetangga mempunyai prestasi yang jauh lebih baik. Di era global dewasa ini, rakyat bisa membandingkan bangsanya dengan bangsa lain di dunia secara head to head , rasa kebangsaan dan patriotisme menjadi pragmatis. Mungkin, persepsi sebagai negara paling korup merupakan hambatan utama bagi tumbuhnya kebanggaan kita sebagai bangsa. Dibidang ekonomi, korupsi telah membuat cita-cita bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bagi setiap rakyat terkendala. Korupsi telah menimbulkan ekonomi biaya tinggi akibat rendahnya saling percaya di antara pelaku ekonomi. Minat investor untuk melakukan investasi baru terganggu; hal ini terjadi di saat berbagai negara sedang berebut untuk menarik minat investor asing untuk menggerakkan ekonomi mereka serta disaat bangsa kita juga membutuhkan modal untuk pembangunan dan pembukaan lapangan kerja. Jika dikaitkan dengan isu yang lebih sophisticated seperti daya saing bangsa maka korupsi secara perlahan dan tanpa disadarai menyebabkan Indonesia turun “kasta” dalam global supply chain. Saat ini ekonomi kita lebih didominasi oleh komoditi yang di ekstrak langsung dari alam bukan produk jadi yang sarat dengan teknologi dan inovasi tangan-tangan pekerja lokal. Korupsi adalah masalah yang sangat membahayakan bagi masa kini dan masa depan Indonesia. Apresiasi tinggi diberikan kepada setiap usaha membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Ketika reformasi bergulir di negeri ini pada tahun 1998, lahir sebuah kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membebaskan negeri ini dari ketidakadilan khususnya dalam distribusi dan redistribusi kesejahteraan. Muncul harapan untuk masa depan Indonesia yang jauh lebih baik. Kesadaran serta harapan itu ternyata tidak selamanya berjalan sinkron dengan kehidupan nyata sehari-hari, dimana praktek KKN masih menjadi bagian integral pembangunan bangsa ini. Kemudian memunculkan berbagai elemen masyarakat yang terus mengkampanyekan kehidupan terbuka, demokratis, transparan dan bebas dari korupsi. Kemunculan mereka memberikan harapan baru bahwa perang melawan korupsi ini bisa tetap hidup dan menang. Karena itu kita pantas optimis bahwa secara perlahan dan atas dukungan berbagai pihak, pelaksanaan Good Governance di republik tercinta ini dapat terwujud. Tantangan serta ancaman dalam membentuk pemerintahan yang bersih setelah 11 tahun melewati era reformasi ini semakin beragam. Banyak hal sudah berubah; penerapan desentralisasi dan otonomi daerah, sistem pemilihan langsung legislatif dan eksekutif dimana perubahan sistem politik tersebut berpengaruh bagi masifikasi perilaku-perilaku koruptif yang sebelumnya berada di episentrum kekuasaan sedangkan saat ini menyebar luas mengikuti perubahan sistem politik. Maka ketika masa awal reformasi bergulir, identifikasi korupsi dapat dengan mudah ditujukan kepada penguasa Orde Baru pada masa itu, sedangkan saat ini tidak mudah bagi kita untuk mencari “kambing hitam” pelaku korupsi karena semuanya tersamar dalam sistem pengelolaan negara yang tersebar. Resep menyembuhkan korupsi pada masa awal reformasi perlu ditinjau kembali mengingat persoalan korupsi saat ini semakin terdesentralisasi. Seperti dikemukakan Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina) dalam Opening Ceremony bahwa “Korupsi itu ibarat demam. Bila kita memberantasnya, maka kita hanya berhasil menurunkan suhu tubuh tetapi sumber penyakitnya masih bertahan (imun). Penyakit itu adalah rendahnya integritas diri”. Buku ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk mencari resep baru dalam penanganan korupsi di negeri ini. Sebagai produk dari sebuah penelitian, buku ini menjelaskan tinjauan korupsi dari perspektif ekonomi, bisnis, sejarah, politik, administrasi publik, hukum, civil society, budaya, agama dan pendidikan yang tentunya akan memperkaya bagi siapapun yang ingin mengerti korupsi serta upaya pemberantasannya. Dalam kapasitasnya sebagai Keynote Speaker, Jusuf Kalla mengawali sambutannya dengan statement “Indonesia ini hebat. Bicara korupsi dan kemiskinan di gedung mewah, hotel bintang lima dan sejenisnya. Andai bangsa ini tak ada korupsi, pasti kita bisa lebih hebat dari sekarang ini. Begitu parahnya korupsi di negeri ini bisa terasa mulai dari proses pengurusan akta kelahiran hingga pembuatan surat keterangan kematian, ada tindakan korupsi pada semua pengurusan adminitrasinya. Mantan Wakil Presiden yang terkenal dengan slogan “Lebih Cepat Lebih Baik” ini mengidentifikasi bahwa korupsi makin meningkat karena tiga hal, Pertama perekonomian yang makin membesar, Kedua Undang-undang yang makin melebar, Ketiga lingkaran setan korupsi (vicious circle of corruption). Beliau menuturkan bahwa ketika pendapatan, kesejahteraan dan indikator ekonomi umum lainnya rendah maka tak ada atau sedikit sekali yang bisa dikorupsi.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] This is too much
Saya mengharap, nanti ada LSM yg juga bersedia memberi award kpd Arthalita (Ayin)...utk membongkar kasus Mafia Rutan.seperti Anggodo juga dapet award membongkar kasus Mafia Peradilan Ayooo...LSM mana yg paling kreatif wass boy rahardjo sidharta Deddy Mansyur writes: Arthalyta Sedang Dirawat Wajahnya oleh Dokter Spesialis Source: Kompas Senin, 11 Januari 2010 | 06:21 WIB
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno : The Dangerous Man
Ah, akhirnya ada juga yang berpendapat sama dengan saya walau saya tidak mengatakannya ke publik, hanya membatin. Saya lihat bahasa tubuh P. Susno menimbulkan kecurigaan, seperti ada yang berusaha dia sembunyikan. Yah, tentu saja banyak yang perlu dia sembunyikan. Terima kasih atas pernyataan mas Sigit. Salam - Niken Lestari - --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sigit Mursidi smursidi@... wrote: Saya tidak tahu apakah Susno benar atau salah, tetapi saya tidak puas dengan bahasa tubuh jenderal polisi satu ini baik di TV, didepan Komisi III atau di media lain. Bagi saya bahasa tubuhnya (waktu bicara) mengesankan tidak lugas dan penuh teka-teki. Coba bandingkan gaya Susno dengan bahasa tubuh Bibit Waluyo (juga bekas Polisi). Kesan saya Bibit lebih lugas; baik sorot matanya, pemilihan bahasanya, maupun ungkapan wajahnya. Salam, Sigit
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Acara Dahsyat RCTI di kampus sekolah...Kok bisa?
mungkin sebagai hiburan bang, bosan kan kan kalau belajar terus. sekali-kali otak kanan harus diisi dengan hiburan :) salam, adam http://adhamaskipangeran.blogspot.com/ From: Sumarno tiakaisl...@yahoo.co.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tue, January 12, 2010 9:50:19 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Acara Dahsyat RCTI di kampus sekolah...Kok bisa? Pagi ini saya lihat di TV (RCTI) tayangan acara lagu Dahsyat yang shooting secara live di sebuah sekolah SMA di Jakarta. Yang bikin saya heran, kok bisa sebuah acara TV yang tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan belajar mengajar berlangsung di saat jam sekolah, para guru dan siswa berkumpul di tengah lapangan di sekolah menonton artis yang sedang bernyanyi. Apa ini tidak mengganggu belajar siswa? Apa bisa sebebas itukah sebuah acara -demi rating- seenaknya shooting di dalam kampus sekolah, sebuah lembaga pendidikan yang harusnya dianggap sakral, agung dan mulia. Mohon pencerahan terutama dari para pendidik dan aparat terkait. Terimakasih, Marno
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Salam, Suatu kisah yang sama sekali tidak lucu. Memang negara ini adalah negara para BEDEBAH dan pembuka rahasianya adalah salah satu pembantu Gus Dur sendiri. Wasalam, Wal Suparmo. --- Pada Rab, 13/1/10, Kicky mr.bela...@gmail.com menulis: Dari: Kicky mr.bela...@gmail.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 9:38 AM Lucu yahhh Seorang yang mengaku pejabat tapi menipu orang cacat... CPD
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Mungkin sebenarnya dibawah sadar pikiran beliau, JK hanya ingin meminta maaf sama Gus Dur, walaupun hanya didepan jazad-nya. Soalnya mungkin JK tidak pernah kesampaian meminta maaf, dan menerangkan kepada GD apa yang JK lakukan untuk tidak dipecat, atas kelancangan-nya sebagai staff menteri kepada Presiden-nya saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden ataupun sebelum beliau wafat. Salam, Yuli --- On Wed, 1/13/10, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com wrote: From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 13, 2010, 3:44 AM Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Hahaha, akhirnya keliatan kan kalo kebanyakan anggota dewan kita tuh biarpun udah disematkan jabatan sebagai anggota dewan yang terhormat namun tetap saja tidak bisa mempertahankan kehormatan institusi tempat anggota terserbut bernaung. Bayangkan saja, anggota dewan macam mana yang bisa melontarkan kalimat2 seperti itu. Sepertinya lebih baik kembali ke tempat asalnya dulu ketimbang maju ke senayan sebagai anggota dewan yang terhormat. Sent From 8520 5.0.0.411 Powered by Telkomsel Blackberry -Original Message- From: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de Date: Wed, 13 Jan 2010 04:06:19 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Hua ha ha ... jadi dia pengen mudik gratis dong ?? Bisa aje tuh manusia satu !! Dari pada nanggap dia mah mending nanggap topeng monyet, ketauan lucunya, walaupun ngenes ..
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Siapa bilang awal pemerinahan Soeharto bener. Salah satu teman dekat suharto adalah Liem Sioe Liong, sang penyelundup (bisnis ilegal) yg sangat membantu diawal awal soeharto merebut kekuasaan. Mana mungkin si taipan ini tidak minta balas jasa setelah suharto berkuasa? Anda tau kan apa artinya kalau sang pengusaha minta balas jasa sama sang president. Saat itu ada tarik menarik pengaruh antara AS dan USSR. Soekarno sangat pintar memainkan situasi ini, kadang sukarno condong ke Amerika, kadang condong ke Sovyet, dengan cara seperti ini tentu kedua negara akan berusaha merayu Soekarno dgn menawarkan bantuan agar Sukarno dekat dgn salah satunya. Hasilnya, gedung MPR dibangun oleh Sovyet. Karena sepertinya sukarno lebih dekat ke Sovyet tentu Amerika berusaha menggulingkannya, ketemulah sama suharto yg bisa diandalkan utk menggulingkan sukarno. (sampai saat ini kebijakan politik amerika seperti itu, mrk selalu berusaha menggulingkan pemerintah yg menentang mereka, seperti yg mereka lakukan sampai saat ini di amerika latin). Anda tau apa imbalan buat amerika setelah suharto berhasil merebut kekuasaan?? Caltex segera megexplorasi tambang minyak di dumai/riau, alat alat berat freeport segera diangkut ke papua utk mengexplorasi tambang emasnya! Itulah awal2 suharto berkuasa, krn haus kekuasaan dan tolol, negeri inipun diagadaikan! Freeport sudah hampir 50thn berada di papua dan suharto berkuasa selama 32 tahun, coba anda tunjukan apa yg dilakukan suharto ini utk rakyat papua. Sampai saat ini saya belum melihat ada seorang sarjana dokter asli papua yg bekerja di dijakarta, bagi saya ini adalah salah satu indikator kalau memang suharto peduli sama papua.Di jaman belanda saja , M . Hatta bisa sekolah ke belanda! Anda ingat BPPC?? Itu anaknya suharto yg mengatur. Anda tau apa akibat BPPC, sebaiknya anda tanya saja sama petani cengkeh! Anda ingat jeruk pontianak?? Tata niaga jeruk pontianak juga salah satu anak suharto yg lain memegang! akibat tata niaga ini anda tanya sama petani jeruk pontianak. Semuanya tidak berbeda dgn VOC! lebih parah dari komunis! Anda ingat bahwa perdagangan bawang putih tidak boleh sembarangan?! Kalau Anda membawa bawang putih lebih 5 kg dari sumatera ke pulau jawa, anda bisa ditangkap! Anda tau siapa yg memegang perdagangan bawang putih?? Juga salah satu anak suharto yg lain! Dan ini anda mau jadikan pahlawan nasional?? kalau suharto memenuhi syarat menjadi pahlawan, maka Kusni Kadut pun sah2 saja menjadi pahlawan nasional! GD samasekali tidak ada relavansinya utk disamakan, krn dua2nya memang samasekali tidak sama! Anda tau saat GD keluar dari istana krn di impeachment, GD hanya memakai celana kolor utk pamit kepada rakyat, bagi saya celana kolor itu hanya sebagai lambang bahwa jabatan bagi Gd bukan hal yg hrs dipertahankan jika itu menimbulkan pertumpahan darah rakyatnya. Anda masih ingat kan, kalau pendukung GD juga sdh siap mati utk mendukung GD?? tapi apa yg dilakukan GD, dia lebih mencintai rakyat ini daripada kekuasaan, bagi GD sarana berjuang tidak hanya melalui jabatan! Jadi dari kenyataan ini, kesimpulan anda kalau GD berkuasa lebih dari 2 kali sama saja dgn suharto, tidak bisa diterima akal saya krn tidak sesuai faktanya! --- On Wed, 1/13/10, Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id wrote: From: Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 13, 2010, 7:31 AM GD berkuasa hanya 2 tahun, bagaimana kalau seandainya beliau berkuasa lebih dari lima tahun, katakanlah 2 periode. Kroninya Bung yang mendapatkan keuntungan dan GD tidak akan menikmati. Sama saja saat Pak Harto naik menjadi presiden, awal tahun kekuasaannya tidak macem-macem, artinya beliau sesuai dengan real perjuangannya, namun setelah berkuasa lebih lama, beliau ditinggalkan oleh teman-teman seperjuangannya yang nasionalis dan tidak korup karena tidak sejalan lagi, kecuali ada yang memang menjilat beliau. Bagi saya siapapun yang menjadi Presiden lebih dari 2 kali maka dia cenderung akan menjadi rezim yang korup, termasuk GD sekalipun. karena beliau adalah manusia biasa sama seperti kita, punya keluarga dan lain-lain. Saya yakin seandainya GD yang menggulingkan Soekarno pada saat itu, beliau akan berbuat sama dengan pak Harto.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
Saya mau nambahin. Di PIM 1 sepeda motor sudah mengalami 2x 'pengusiran' lahan parkir, yang mana makin lama makin jauuh, malah yang sekarang mesti nyebrang jalan dulu (yang mana kalau mau aman naik jembatan penyebrangan yang nambah capek, soalnya jalan yang diseberangi terhitung jalan utama yang padat). PIM 2 masih mending, di sebrang jalan juga, tapi gak gitu jauh dari pintu masuk dan jalan yang diseberangi pun bukan jalan yang terlalu padat. Mungkin di PIM lama-lama yang parkir motor mesti naek angkot ato bahkan busway untuk sampai ke PIM nya sendiri dari parkiran motor. Di Bintaro plaza juga sudah 2x pengusiran dan jelas makin lama makin jauhhh. Soal jadi rezeki buat orang sekitar, gak selamanya bener juga, coba liat di PIM, mo ngadain parkir liar dimana? Mungkin ini pengusiran halus dari pihak mall buat para pengendara motor yang coba-coba mampir ke tempat usaha mereka. Mudah2an ada yang bisa menjawab dengan logis alasan 'penjauhan' parkir motor ini. 2010/1/13 m4nunk m4n...@yahoo.com saya mencoba memakai kacamata pemilik mall dan ITC pak, simple saja alasan pendiskriminasian pemakai sepeda motor mungkin: karena mereka yang naik mobil memiliki tendensi untuk spend more money buat belanja-belanja dimall kami, dan mereka yang naik motor, biasanya datang ke mall untuk liat-liat doang..,jadi maaf aja, klo tempat parkir motor apa adanya...,dan jakarta gitu lho, kalian diukur dari apa yang kalian kenakan dan kalian kendarain. trimakasih. just guyon, jangan ditanggepin serius,hehehe.. salam pengendara motor, Manung
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
Bukankah GL memang Professor? Kok dikatakan kurang ajar? Kalau dibilang 'setan' misalnya baru marah dong? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Date: Wed, 13 Jan 2010 12:50:46 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat kayaknya ucapan GL adalah janga kurang ajar menyebut profesor setelah RS menyebut kata profesor untuk GL = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Yang Tidak Saya Kenal
Hah! Kayak batik semasa Jaman Jepang saja, ya? Batik jaman Jepang banyak yang bermotif :Pagi Sore. Sulit mencarinya lagi saat ini, sudah jadi batik antik. Sewaktu pendudukan Jepang, para pembatik mendapatkan akal untuk bisa memakai satu batik, tetapi kelihatan-nya memakai batik yang berbeda, dengan cara membatik kainnya yang separoh dengan motif yang berbeda dengan motif yang separohnya lagi. Karena sewaktu jaman Jepang, kata ibu saya sangat sulit untuk mencari kain, bahan untuk membatik. hampir semua penduduk miskin memakai karung goni, bekas beras, semasa penjajahan Jepang. bagaimana hal itu bisa ya? pasti gatal sekali, tidak bisa membayangkan deh! Jadi untuk kelihatan elegan dan selalu tampak bagus, batikpun dibuat beda motif dalam satu kain, agar kelihatan mewah dan cukup kaya. Senang sekali mempunyai batik pagi-sore yang dibuat semasa Jaman Jepang. I treasure it very much. Rupanya GD memakai istilah batik untuk AR, bagus juga ide GD tersebut. He..he.. Yuli --- On Wed, 1/13/10, norman_ginting norman_gintin...@yahoo.com wrote: From: norman_ginting norman_gintin...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Yang Tidak Saya Kenal To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 13, 2010, 4:00 AM Kalau begitu tidaklah salah ketika Gus Dur dulu menjuluki Amien Rais tokoh pagi-sore, karena seringnya AR berubah pendapat. Hari ini bilang A, sebentar lagi bilang B, besok bilang C. -norman gt-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT
Akur pol Mas. Values among nations Hofstede bisa menjelaskan bagaimana keunikan masing-masing bangsa, termasuk Asia. Sayang Indonesia belum terdefinisikan dalam penetian ersebut. Keunikan tersebut tentu memunculkan nilai dominan dalam masyarakat yang akan membentuk sistem sosial yang dinamis. Inilah yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia sejak kemerdekaan. Dan, benar sekali-saya setuju, tidak ada yang bisa mengklaim kebenaran itu karena setiap pembenaran tentu dibangun ole filosofi yang membenarkan. Kembali ke Ki Hadjar awal 1900 an, Indonesia bukan Amerika, bukan Eropa, bukan Sumatera, bukan Jawa, dst Siapa yang harus merumuskan Indonesia? Interaksi sosial . Maka, arah keterbukaan luar biasa yang sedang terjadi ini sungguh memberi harapan mengenai masa depan Indonesia yang lebih baik, bukan hanya dari sisi ekonomi saja. Debat antara KKG dan Kristianto Wibisono, yang mewakili mazab pokoknya dan bahkan mengklaim kalau bailout tiodak dilakukan maka SBY-JK sudah tutup, telah menunjukkan bagamana data yang dibuka dan logika yang digunakan untuk menyanggah kebenaran KW telah membuat KW kick out dan kemudian lari ke isu pragmatis. Kuat dugaan saya, warna KW ini mempengaruhi kebijakan Pres | beberapa kali tampil di TV. Apakah KW sebuah kebenaran bagi Indonesia ? Justru, kini saatnya bangsa ini belajar cepat melalui media yang pilar ke-empat demokrasi hendaknya sadar akan peran ini, bukan malah sebaliknya seperti yang terjadi dalam film. Ada Mira dan Ale Nia yang idealis dengan film-silm box office dan sangat mengindoensia dan kemudian ada film-film kelas Suster Keramas atau Bidadari Cinta yang mengingatkan film-film era Ali Murtopo dan Harmoko sebagai Menpen dengan target film Indonesia menjadi tuan rumah dinegeri sendiri regardless keindoensiaan Padahal saat ini Mendiknas sedang berpikir mengenai pendidikan yang berkarakter bangsa. . ajeg wrote: Perlu diketahui, tidak ada ahli di dalam demokrasi. Setiap orang yang mahir dengan peran baiknya dalam masyarakat bisa disebut 'ahli demokrasi'. Paham tatacara, etika serta aturan bermasyarakat. Sedangkan yang selalu merasa lebih dari orang lain bisa dipastikan bukan seorang demokrat, melainkan orang yang berbakat birokrat cap Korpri. ajeg' = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Saya tidak pernah fanatik pada presiden manapun Saya juga tidak fanatik kepada pemuka agama manapun Saya hanya fanatik kepada Tuhan saya Setiap manusia saya nilai ada posisi benarnya dan ada posisi salahnya Tuhan selalu benar Apakah pahlawan selalu benar??? Apakah untuk mendapat julukan pahlawan harus selalu benar?? Buat saya Suharto cukup berjasa besar buat bangsa ini walau memang akibat dia pula bangsa ini terpuruk Saat ini cukup banyak rakyat kecil (benar-benar rakyat kecil), supir taksi, tukang parkir, tukang asongan, pedagang kaki lima, pedagang pasar kalau ditanya seandainya bisa kembali ke masa Suharto, mana yang mereke pilih tetap sekarang atau kembali ke masa Suharto. Lebih dari 90% kembali ke masa Suharto.. Kenapa? Apa-apa murah. Sembako murah.. Dari duit nggak ngoyo seperti saat ini Siapa yang salah? Selalu kambing hitam... Kicky [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno Duaji mballo
Akur Mas, Saya mendukung Pansus untuk mengundang Susno Duaji. Kita tidak perlu apriori terhaap Susno ketika kebenaran itu menjadi target untu diungkap. Semoga Pansus mengandekan untuk mengndang Susno dalam tema Aliran Dana. Saya menduga akan banyak orang gelisah kalau ini dilakukan. Tetapi export kita akan naik bukan? Kan sudah ada Pameran Produk Export di KEMAYORAN? lho.opo hubungané cak..? ono-ono waé... ! ora sah golè perkoro. .- Adyanto Aditomo wrote: Penjelasan Robert Tantular di Pansus DPR yang menyatakan bahwa uang Budi Sampurna US.$ 18 juta yang dia pinjam secara Pribadi untuk menutup ketekoran permainan valas di Bank Century, oleh Susno Duadji dibuat Surat Keterangan bahwa uang tersebut bisa (harus?) dibayar atau diganti oleh LPS. Menurut Robert Tantular, keputusan mengganti uang Budi Sampurna sebesar US$.. 18 juta dengan uang LPS tersebut merupakan suatu penyimpangan. Uang tersebut di pinjam Robert Tantular sebagai imbalan dari Budi Sampurna karena berhasil menyelamatkan Deposito Budi Sampurna di Bank Century sebesar Rp. 1,85 Triliun. Hanya saja Robert Tantular tidak bisa menjelaskan, mengapa penggunaan uang US$ 18 juta untuk operasional Bank Century tidak tercatat dalam laporan keuangan Bank Century. Banyak yang menduga bahwa uang tersebut mengalir ke Partai Demokrat untuk biaya Pemilu 2009. Jadi memang Susno Duadji perlu dipanggil oleh Pansus untuk menjelaskan alasannya mengeluarkan Surat Pernyataan bahwa uang Budi Sampurna sebesar US.$ 18 juta harus dibayar oleh LPS. Salam, Adyanto Aditomo = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
he...he. bagaimana dengan TV yang sering memunculkannya? kalau aku sih gampang saja.., pindah channel .. gitu aja kok repot... Wie Yan Bun wrote: Yang jelas, Kompas selama ini belum pernah menampilkan si raja minyak sebagai narasumber. sikap yang patut untuk ditiru agar media massa tidak menjadi keranjang sampah! hian bun = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
he..he...Pak Mubarik, kali ini gua setuju deh. Rakyat bodoh memilih pemimpin yang bodoh! Untung gua gak milih siapapun Pemilu yang lalu, habisnya seperti pendapat anda, kayaknya kok kebanyakan condong memilih yang bodoh, sich?! Yuli --- On Wed, 1/13/10, Mubarik mubarik...@gmail.com wrote: From: Mubarik mubarik...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? To: FPK forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 13, 2010, 4:01 AM Lah wong rakyatnya aja cuex beibeh. Jadi ingat postingan yg bilang, rakyat bodoh memilih pemimpin yang bodoh :) Halah...capek. ... Salam, A. Mubarik Ahmad Love for all hatred for none
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Susno Duaji mballo
Mas Adyanto, pasca reformasi, yang ada adalah TNI dimana Polisi dikeluarkan dan TYNI harus mereposisi diri, kembali ke khitahnya sebagai bayangkari negara, naging ojo gedhé-gedhé karea akan membuat negara tetangga atau kawasan gerah. Maka, anggaran TNI harus dikendalikan terutama TNI AL dan TNI AU. gitu aja kok repot untuk membaca pesan ndoro tuan .- Adyanto Aditomo wrote: mBak Pudi Martini, Siapa bilang ABRI sudah tidak berperan dalam peta perpolitikan di Indonesia.. Bila terjadi konflik antar sesama Jendral di Kepolisian yang membuat Keamanan Negara jadi kacau, ABRI bisa turun tangan menggantikan peran Kepolisian untuk mengamankan Negara dari kekacauan. Mustahil dalam konflik tersebut Susno Duadji tidak punya kartu truf untuk mengalahkan lawannya dan juga kelihatannya dia tidak sendirian. Kalau cuma sebatas itu, situasi keamanan masih belum gawat - gawat amat. Tetapi kalau kekacauan yang terjadi sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan alasan ABRI untuk mengambil alih kekuasaan dari tangan sipil, situasi itulah yang harus dicegah. Salam, Adyanto Aditomo = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel.. eh.. Penjara Artalyta
anda sudah benar ngrkita memang hebat sama benar nya dengan adanya penjara bernama lembqga pemasyarakatan narkotika di Cipinang makanya banyak narkotik beredar di penjara/LP Indoensia HS At 01:01 PM 1/13/2010, you wrote: Indonesia pantas mesuk dalam daftar Rekor dunia . PENJARA TERMEWAH DI DUNIA ...! berarti progran pemerintah terlaksana dengan baik... saya heran ..program berjalan baik , kok masyarakat usil ... coba baca semboyan LP kita : Perlakukan mereka dengan manusiawi ( gak salah kan ...! ) maka masuk penjara anda bisa melakukan perbaikan2 ..diantaranya : 1. perbaikan sosial 2. perbaikan rejeki 3. perbaikan tunjangan nomplok 4. perbaikan moral 5. perbaikan tempat tinggal 6. perbaikan gizi... nah gak salah kan.! ssst ...jangan heran ...! para koruptor ketawa2 masuk penjara ... paling banter dihukum 5 tahun dilakoni 2,5 tahun ...yg 2,5 tahun bisa ditawar sesuai kesepakatan ! ha ha ha ha,,. enak tenan ..!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CHTO DELAET? (PAK THAMRIN)
Yth Rekan milis, CHTO DELAET; apa yang perlu dilakukan ? Kala bisa saya sambung dengan PARETO Principle, temuan ekonom Italia. Beliau mengatakan sbb; 80% of the effects,come from 20% of the causes. Seperti masalah di software computer,pengalaman menunjukkan bahwa dengan menyelesaikan 20% (debugging) akan menyelesaikan masalah yang tersisa 80%. Jadi kalau Bung Thamrin yang membawahi 8 jurusan yang strategis bisa berbuat sesuatu hasil yang mempunyai momentum budaya yang signifikan,dalam bioteknologi,maka Indonesia bisa melakukan Quantum Leap. Begitu pula Indonesia yang masalahnya adalah.Masya Allah, maka kalau 20% bisa diatasi dengan cerdas dan prima,maka sisanya yang 80% bisa berangsur hilang,seperti Mafia pengadilan..dan berbagai keribetan dan krisis bangsa ini. Jadi coba kalau kita sukses dengan biofuel Algae untuk bahan bakar nabati,teknologi Hoverwing untuk transportasi laut.teknologi dari BPPT,LIPI,BATAN,ITB,UGM,ITS dll bisa melakukan momentum budaya sehingga kita ada kepercayaan diri sebagai bangsa untuk menyelesaikan masalah bangsa kita sendiri. Mungkin saat ini sudah waktunya ketika kepercayaan diri dan pelecehan sendiri terhadap bangsa mencapai kulminasi tertinggi,maka terobosan teknologi dan inovasi bisa membangkitkan bangsa Indonesia dari keterpurukannya. Saya tertarik kepada definisi baru dari ekonomi oleh Dr.Brian Arthur dalam makalahnya The Evolution of Technology yang intinya didefinisikan sbb; Economy is the organized system for technology. Alasan beliau adalah setiap hasil teknologi seperti zaman kereta uap,berganti dengan mesin diesel atau transport berpindah dari naik Zeppelin ke pesawat dengan engine piston lalu jet,..memerlukan sistem yang terorganisasi dibidang hukum,politik,fokus keuangan,cara kerja dll untuk bisa optimum dalam memanfaatkan suatu teknologi yang mempunyai momentum budaya terhadap manusia. Semoga Bung Thamrin dan rekan-rekan lainnya bisa menjadi tulang punggung penggerak yang 20% untuk nantinya selesaikan 80% dari bangsa ini. Caranya adalah melalui CHTO DELAET...apa yang perlu dilakukan ? Sebaiknya..ASAP,as soon as possible. Salam Hormat, Bakri Arbie. Message du 12/01/10 00:07 De : thamrin_usman@ yahoo.com A : AlumniPrancis@ yahoogroups. com Copie à : Objet : [AlumniPrancis] RE: JEPANG DAN KOREA Pak Anda yang amat berhormat, Mau dikemanakan hasil diskusi ini,menurut hemat saya,bagaimana kalau kita pakai kata bijak seorang ustadz kondang:Mulai dari yg kecil,mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang.Kita punya profesi yg warna warni,kenapa tdk masuk dari situ utk applied nya.Saya kebetulan seorang dekan yg membawahi 8 prodi(kedokteran, farmasi.keperawa tan,kimia, biologi,fisika, matematika dab siskom),saya juga sbg anggota BAN S/M yg mengupayakan mutu seluruh sekolah/madrasah se indonesia,saya sibuk juga sbg reviewer dikti utk paten,saya juga kebetulan sekretaris dewan pengawas pdam kota ptk.Nah dari kesibukan kita ini saya pikir kita dpt jadikan itu sbg entry point utk amelioration. Salam takzim
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
gak baik muji kelompok sendiri ..:) saya sendiri utk itu mengapresiasi mas Agus Hamonangan , yg selalu menghentikan kata kata kotor itu bikin saya masih betah disini, dibanding bbrp milis lain dimana orang bicara politik lain ( spt apa kabar bahkan mediacare) bravo utk Mas Agus HS At 03:56 PM 1/13/2010, you wrote: Yang pasti, anggota Dewan yang terhormat kalah santun dengan anggota FPK. Iya kan pak HS? Salam, A. Mubarik Ahmad Love for all hatred for none
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Setuju. mari kita berdoa buat rakyat sukabumi. jangan hanya mencela 2010/1/13 Hartati Nurwijaya tati...@yahoo.com Sekilas saya membaca di milis ini ada yang mempertanyakan perihal kemampuan Ayu jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati. Pencalonan diri Ayu Azhari sebagai Wakil Bupati Sukabumi penuh pro dan kontra. Bagi yang kontra mereka mengajukan alasan mengenai 'brandname' Ayu Azhari sebagai artis yang dahulu sering tampil panas. Latar belakang seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin memang perlu. Jika boleh saya berpendapat, latar belakang Ayu Azhari sebagai artis 'hot' bukan merupakan alasan utama untuk tidak memilihnya. Sebab lebih berbahaya seorang calon pemimpin yang berlatar belakang sebagai narapidana akibat membunuh, korupsi dan sogokan. Toh kini Ayu sebagai seorang Ibu dari beberapa anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa semakin dewasa dalam tindakannya dan juga penampilannya. Saya melihat sudah banyak perubahan pada diri Ayu Azhari, khususnya dalam penampilan cara berpakaiannya di depan umum. Mengenai kemampuan intelektualnya, saya yakin Ayu yang berani mencalonkan dirinya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Saya yakin konsep slogan IBM 'learning by doing' cocok sekali dengan pribadi Ayu yang sudah banyak pengalaman bergaul dengan berbagai kalangan. Toh banyak pejabat elit di Indonesia kini yang disumpah jabatannya, lulusan universitas luar negeri, UGM, UI, ITB dll yang bertitel Master, Doktor, ketua ini-itu dan dianggap hapal UU Dasar Negara 1945 dan banyak UU lainnya di bidang hukum, ya tetap saja melanggar hukum dan tidak peduli akan kesejahteraan rakyat. Bahkan saat mereka menjadi pejabat dan tokoh, menggunakan intelektualnya untuk memperkaya diri sepuas-puasnya layaknya Machiavelisme dan mafioso. Masalah pornografi dan ketakutan pihak yang kontra pada pencalonan Ayu, seharusnya tidak perlu khawatir lagi. UU Pornografi dan Pornoaksi sudah disyahkan DPR. Tidak mungkin, sosok Ayu yang mencalonkan dirinya sebagai Wakil Bupati Sukabumi akan tampil seronok di hadapan khalayak ketika kampanye. Intinya demokrasi di negara kita harus memberikan kesempatan, dan tidak memberikan penilaian sebelum terbukti fakta di lapangan. Kemampuan seorang pemimpin yang dapat mensejahterakan, memakmurkan dan mengeluarkan rakyat dari jurang kemiskinan, buta huruf dan kebodohan adalah pemimpin yang patut dipilih. Mari kita bersama, menantikan pilihan penduduk dan warga Sukabumi untuk memilih pemimpin yang dianggapnya layak. Megara, 13 Januari 2010 Hartati Nurwijaya in Megara Greece http://bahaya-alkohol.blogspot.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Lea Godlip Pasaribu, Itulah salah satu bukti Kebejatan Moral dan Akhlak para pengelolah negeri ini ! -Bangga bahwa dirinya mampu Ngakali pimpinan ! -Bangga pernah niduri artis ! -dll. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 13, 2010 3:44 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat
gak babi buta pak, sdh ada yg konfirm tuh di milis ini, sebelumnya mas Iwan Kurniawanb pernah posting ttg itu ( bhw yg di ucapkan jangan kurang ajar ) , hari ini Pudimartini info kan hal serupa soal GL adalah ketua sidang sat itu , itu pasti , jadi sah aja nyuruh anggota sidang yg lagi nyerocos supaya diam semoga jelas. HS At 02:21 PM 1/13/2010, you wrote: Kok pake katanya? Apa Bapak nggak pernah saksikan di TV? Kalau membela seseorang jangan membabi buta Pak! Saya tidak bela salah satu pun baik RS maupun GL. Powered by Telkomsel BlackBerry®
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
Coba ya buat gerakan blokir mall yg tidak support pengendara dan motornya .saya ingin tau bagaimana nasib mal2 itu _ From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kicky Sent: Wednesday, January 13, 2010 9:32 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR Pak Ronal, Sudah sejak lama saya juga punya pandangan yang sama. Padahal secara duit, pengelola parkir bisa dapat duit lebih banyak dari sepeda motor per m2 space yang ada. Saya malah ada ide gila buat parkir sepeda motor, karena saya lihat pengguna sepeda motor banyak yang pake motor bukan karena tidak ada duit, tapi semata-mata alasan kepraktisan saja. Jadi pengelola parkir semestinya bisa grab market yang seperti ini. Di kaca mata lain, saya menilai diskriminasi ini mendatangkan rejeki buat orang lain di sekitar mall. Hehehe Tapi kasian memang pemakai sepeda motor yang mau ke mall Mall Senayan City juga susah tuh pak parkir motornya. Tapi parkir motor kan enak pak, nggak pake screening bom segala. Hehehe Kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
lagilagi sependapar dfnMas Manneke akugak habus pikir bagaimana bisa nya Suharto dianggap berjasa wajtu dia mulai kuasam hutan masih lengkap , mintak bumi masihutuh , kita nbegara yg dihormati setidaknya di Asia afrika amerika latin, hutang sedikit , sekarang , ah hutang banyak , hutan gundul minyak kering, eh kita bukan apa apa di asia afrika amerika latin, karena tertinggal jauh dr Afrika selatan , Malaysia , Btazil , Cina, India padahal dulu sih kita bisa sama tegak .., sekarang kita cuma dianggap kacung dan babu di Malaysia, Aran atau Korea siapa yg salah ? pastilah pemerintahan eyang HS At 02:37 PM 1/13/2010, you wrote: Yup betul! Yang dilakukan Suharto SANGAT menguntungkan Indonesia: menjebloskan Indonesia dalam krisis berkepanjangan yang dampaknya masih tetap terrasa hingga detik ini. Â Gitu ya maksudnya, Bung Dimas? Atau yang mau disalahin adalah Geroge Soros, sindikat Yahudi, CIA, IMF, dll? Suharto cuma korban, gitu toh? Hehehe. Â manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Daur Ulang Kondom Bekas Pakai.
Ada joke, Kenapa permen karet dilarang keras di Singapore? Jawabnya :) 2010/1/13 rifky pradana rifkyp...@yahoo.com Kondom pada awalnya dimaksudkan sebagai salah satu alat kontrasepsi untuk tujuan menghalangi terjadinya pertemuan antara sperma dengan sel telur pada saat coitus sehingga tidak terjadi pembuahan. Penggunaan kondom sudah lama dikenal oleh manusia. Konon di Mesir, berdasarkan lukisan kuno, kondom ini sudah ada sejak 3.000 tahun silam. Juga menurut cerita, sarung penis ini sudah dikenal di Jepang sejak tahun 1.500-an. Begitu pun menurut di legenda Ynani sudah di kenal istilah kandung kemih kambing digunakan sebagai alat untuk tujuan protektif pada saat melakukan senggama. Saat sekarang, kondom telah mengalami pergeseran juga perluasan dari maksud dan fungsi serta tujuan penggunaannya. Kondom oleh beberapa kalangan ahli medis telah dipromosikan sebagai salah satu alat ampuh, agar tetap nyaman dan aman dalam melakukan praktek perilaku seks bebas. Kondom, saat ini tak lagi diproduksi untuk pemakai pria, tapi juga ada yang diproduksi untuk pemakai wanita. Produksi pun telah dilakukan secara massal, dan pengguna kondom juga telah meningkat dengan pesat. Berkaitan dengan cerita soal kondom ini, ada satu cerita menarik yang berhubungan dengan Republik Rakyat China. Raksasa baru ekonomi dunia ini, dalam kaitan dengan kondom ini, telah dengan cerdik menggabungkan antara kreativitas inovasi produk dengan kelebihan jumlah populasinya sebagai salah satu modal tak tersaingi, untuk mendukung keunggulan komparatif bagi produk industrinya. Konon menurut kabar, industri barang pernak-pernik di RRC ini telah memanfaatkan kondom bekas pakai sebagai bahan bakunya. Kondom bekas pakai ini, diolah kembali selanjtnya diproduksi menjadi berbagai barang pernak pernik yang salah satu misalnya adalah pengikat rambut wanita. Kondom bekas pakai ini dibersihkan, selanjutnya ada yang di potong-potong secara melintang untuk menghasilkan karet gelang yang kemudian dipasarkan sebagai karet kunciran pengikat rambut wanita. Selainnya itu, sebagian dimanfaatkan sebagai karet pelentur yang digabungkan dengan sisa-sisa kain perca, untuk menghasilkan produk pengikat rambut wanita berbahan kain dengan beraneka bentuk yang menarik. Hasilnya menjadikan harga jual produk pengikat rambut wanita hasil produksi mereka menjadi sangat murah, yang terkadang menjadi seperti tidak masuk akal. Dimana jika dihitung-hitung, harga jualnya itu tak sebanding dengan harga bahan bakunya secara harga normal. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas. Sesungguhnya ada sisi yang dapat diambil sebagai pelajaran berharga bagi Indonesia. Paling tidak ada beberapa hal yang patut direnungkan, diantaranya adalah : Pertama, inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan barang-barang yang dianggap sebagai limbah untuk bahan baku industrinya. Lantaran barang limbah, maka boleh dibilang harganya sudah tidak ada lagi. Boleh dibilang, secara sederhananya, hanya ongkos memulungnya saja yang dihitung sebagai harga bahan baku tersebut. Kedua, pemanfaatan keunggulan yang dimilikinya, dalam hal ini adalah jumlah populasi penduduknya. Mungkin tingkat pemakaian kondom per kapita di RRC lebih rendah dibandingkan negara-negara di Eropa atau Amerika, namun karena jumlah penduduknya yang luar biasa banyak, maka secara total nasional tentu menghasilkan jumlah yang banyak. Anggaplah, di RRC hanya satu dari sepuluh penduduknya yang memakai kondom, sedangkan salah satu negara di Eropa tingkat pemakaian kondomnya mencapai enam dari sepuluh penduduknya. Tetap saja RRC lebih banyak jumlah akhirnya, karena jika sepuluh prosen dikalikan satu milyar penduduk berarti sama dengan seratus juta. Sedangkan enam puluh prosen dikalikan lima puluh juta penduduk hanya menghasilkan tiga puluh juta saja. Ketiga, kejelian dan kemauan dalam memanfaatan sumber bahan baku dan sumber daya nasionalnya secara semaksimal mungkin untuk mendukung kepentingan industri dalam negerinya. Sumber bahan baku yang melimpah tadi dipakai seluruhnya oleh industri dalam negeri RRC. Sampai saat ini, belum ada kabar bahwa pemerintah RRC mempunyai kebijakan yang mendorong peningkatan keran ekspor kondom bekas pakai dalam wujud aslinya. Justru yang terjadi, pasar Indonesia dan pasar negara-negara lainnya yang dibanjiri oleh produk pengikat rambut produksi RRC dengan harga jual yang nyaris tak masuk akal. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas, timbul rasa was-was dan khawatir jika hal berkebalikannya malahan yang terjadi di Indonesia. Walau tak serupa namun bisa jadi ada kaitan logikanya. Salah satu contohnya, jika rotan mentah dari Indonesia di ekspor keluar. Lalu hasilnya pasar dunia di bidang mebel dan furniture dibanjiri oleh produk dari negara lain yang diolah dari rotan mentahnya Indonesia. Kain perca dari sisa industri konveksi maupun industri tekstil di ekspor ke RRC. Selanjutnya,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA digali oleh Orang Indonesia.
Anda yakin Mas ?, Ketika kita menyebut Amerika maka citra kuat film Hollywood akan muncul. Apakah kita bisa merepresentasikan Jakarta sebagai Indonesia? Bagaimana dengan sistem Subak yang sudah dikenal sejak Airlangga ? Apakah pemerintahan Soeharto representasi dari demokrasi Indonesia? Coba perhatikan adat istiadat dan kebiasaan yang hidup ditengah masyarakat Mas. DI kampus UII almamaternya Mahfud MD sudah ditemukan lingga dan yoni daris ebuah komplex candi dan akan menjadi bagian dari bangunan Perpustakaan yang sedang dibangun dimana arsiteknya harus mendisain ulang konsepnya. Mengapa? Mengapa tidak dihancurkan saja ? bukankah mudah hal itu dilakukan sejak aawal seperti terjadi di tepat lain? Pasti ada yang membedakan. Para raja di Nusantara ini dulu saling bertikai apakah demikian pula dengan rakyatnya? Bangsa ini berkembang bahkan sebelum abad pertama sesuai dengan perkembangan usia geologis nusantara ketika masih menjadi satu dengan Asia. Coba deh gunakan Google Earth V nanti akan tahu bagaimana dulunya Nusantara itu. Demikian pula dengan perkembangan peradabannya Tuh, TPI dalam era Orba pernah membuat tayangan mengenai adat-istiadat, kebiasaan, norma masyarakat sejak dari Aceh hingga ke Papua. Tayangan itu hasil ajian ilmiah, nyata dan sangat inspiratif kalau harus dikaitkan dengan kata kristalisasi nilai-nilai bangsa Boleh tanya Mas? Bagaimana bangsa Indonesia ? Ada belasan ribu adat istiadat, kebiasaan, norma yang berbeda, namun ada clue yang bisa mengidentifikasi kesamaannya. Bangsa China, Bangsa Jepang bisa diidentifikasd dengan mudah, bagaimana dengan bangsa Indonesia ? Tanyalah para dubes atau atase kalau harus menjelaskan bansga Indonesia kepada orang asing. . Sulaeman_H. wrote: Justeru mengatakan faalsafah Pancasila digali dari bumi Indonesia adalah berlebihan. Para pencetus Pancasila itu banyak belajar dan membaca pengetahuan modern tentang demokrasi, humanrights, sistem ketatanegaraan dan hukum yang sudah dikenal dibelahan lain di dunia. Mereka hanya menyerap apa yang menurut mereka baik dan cocok untuk bangsa kita dan mencoba mengisinya disesuaikan dengan nilai-nilai bangsa. Kalau bilang digali itu harus merupakan spesies unik. Tapi keunikan itu disetiap negara juga adal. Demokrasi di India misalnya tidak sama dengan demokrasi di Malaysia dan di Italia. Perbedaan karen penyesuaian alam fikiran dan karakteristik bangsa masing-masing. Jangan kita mengatakan Demokrasi Indonesia itu digali dari Bumi Indonesia. Sebab Demokrasi yang sekarang ada tidak sama dengan demokrasi jaman nenek moyang. Jadi galian demokrasi itu galian jaman apa? Majapahit, Sriwijaya? Sama sekali beda. SH = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
kalo guyon ala bos manung... berarti yang masuk mall harus dicek dulu dong kendaraannya kendaraan roda empat bernilai di bawah 3 buah sepeda motor harus dapat tempat yang sama seperti sepeda motor kabur ahh kicky 2010/1/13 m4nunk m4n...@yahoo.com saya mencoba memakai kacamata pemilik mall dan ITC pak, simple saja alasan pendiskriminasian pemakai sepeda motor mungkin: karena mereka yang naik mobil memiliki tendensi untuk spend more money buat belanja-belanja dimall kami, dan mereka yang naik motor, biasanya datang ke mall untuk liat-liat doang..,jadi maaf aja, klo tempat parkir motor apa adanya...,dan jakarta gitu lho, kalian diukur dari apa yang kalian kenakan dan kalian kendarain. trimakasih. just guyon, jangan ditanggepin serius,hehehe.. salam pengendara motor, Manung
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk pemerna pembantu terbaik , jug abest actress di festival film Asia danbukannya yg suka adegan panas itu adik adiknya kalau dia mah tampak ..sweet lihat aja deh wajahnya tenang tenag anwei calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih dia kok..masih ada calon lain kok lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee HS At 04:38 PM 1/13/2010, you wrote: Sekilas saya membaca di milis ini ada yang mempertanyakan perihal kemampuan Ayu jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati. Pencalonan diri Ayu Azhari sebagai Wakil Bupati Sukabumi penuh pro dan kontra. Bagi yang kontra mereka mengajukan alasan mengenai 'brandname' Ayu Azhari sebagai artis yang dahulu sering tampil panas. Latar belakang seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin memang perlu. Jika boleh saya berpendapat, latar belakang Ayu Azhari sebagai artis 'hot' bukan merupakan alasan utama untuk tidak memilihnya. Sebab lebih berbahaya seorang calon pemimpin yang berlatar belakang sebagai narapidana akibat membunuh, korupsi dan sogokan. Toh kini Ayu sebagai seorang Ibu dari beberapa anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa semakin dewasa dalam tindakannya dan juga penampilannya. Saya melihat sudah banyak perubahan pada diri Ayu Azhari, khususnya dalam penampilan cara berpakaiannya di depan umum. Mengenai kemampuan intelektualnya, saya yakin Ayu yang berani mencalonkan dirinya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Saya yakin konsep slogan IBM 'learning by doing' cocok sekali dengan pribadi Ayu yang sudah banyak pengalaman bergaul dengan berbagai kalangan. Toh banyak pejabat elit di Indonesia kini yang disumpah jabatannya, lulusan universitas luar negeri, UGM, UI, ITB dll yang bertitel Master, Doktor, ketua ini-itu dan dianggap hapal UU Dasar Negara 1945 dan banyak UU lainnya di bidang hukum, ya tetap saja melanggar hukum dan tidak peduli akan kesejahteraan rakyat. Bahkan saat mereka menjadi pejabat dan tokoh, menggunakan intelektualnya untuk memperkaya diri sepuas-puasnya layaknya Machiavelisme dan mafioso. Masalah pornografi dan ketakutan pihak yang kontra pada pencalonan Ayu, seharusnya tidak perlu khawatir lagi. UU Pornografi dan Pornoaksi sudah disyahkan DPR. Tidak mungkin, sosok Ayu yang mencalonkan dirinya sebagai Wakil Bupati Sukabumi akan tampil seronok di hadapan khalayak ketika kampanye. Intinya demokrasi di negara kita harus memberikan kesempatan, dan tidak memberikan penilaian sebelum terbukti fakta di lapangan. Kemampuan seorang pemimpin yang dapat mensejahterakan, memakmurkan dan mengeluarkan rakyat dari jurang kemiskinan, buta huruf dan kebodohan adalah pemimpin yang patut dipilih. Mari kita bersama, menantikan pilihan penduduk dan warga Sukabumi untuk memilih pemimpin yang dianggapnya layak. Megara, 13 Januari 2010 Hartati Nurwijaya in Megara Greece http://bahaya-alkohol.blogspot.com
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gerhana Matahari Cincin 15 January 2010
Gerhana Matahari Cincin 15 January 2010http://rovicky.wordpress.com/2010/01/14/gerhana-matahari-cincin-15-january-2010/ Posted on 14 Januari 2010 by Rovicky [image: Quantcast] http://rovicky.files.wordpress.com/2010/01/se2010jan15a1.gifPada hari Jumat, tanggal 15 January 2010 terjadi gerhana matahari yang kebetulan melewati Indonesia. Gerhana ini bukan gerhana matahari total, tetapi gerhana matahari cincin. Namun gerhana kali ini dapat dinikmati oleh kita yang tinggal di Sumatra, Jawa Barat- Jawa Tengah dan Kalimantan. Pandangan gerhana matahari cincin ini akan optimum hanya terlihat di Srilangka dan China. Nah supaya tidak ketinggalan untuk menikmati gerhana ini silahkan simak kapan kita dapat menikmatinya. Silahkan donload jam-jam terjadinya di tiap kabupaten yang dilewati di Indonesia disini : http://rovicky.wordpress.com/2010/01/14/gerhana-matahari-cincin-15-january-2010/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Typical orang yang bermental pedagang hehehe... Gak mau rugi. 2010/1/13 Hakiki Akbari hakikiakb...@yahoo.com wah.. saya bingung menanggapinya ini sebagai kelakar atau serius sih? lucu sih.. tapi apa boleh mentri tipu2 bgt? memanfaatkan kekurangan fisik org lain yg notebene presiden lho?! ingat pepatah sekali lancung ke ujian, seumur hidup org ga kan percaya? mending gausah cerita2 deh kayanya.. HQQ
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KIARA, 14 Januari 2010, Uji Materi Soal Kelautan Diajukan
*Uji Materi Soal Kelautan Diajukan* Kamis, 14 Januari 2010 | 03:23 WIB Jakarta, Kompas - Koalisi Tolak Hak Pengusahaan Perairan Pesisir mengajukan uji materi terhadap undang-undang yang menunjang diterbitkannya ketentuan yang memungkinkan adanya pengaplingan laut. Ketentuan itu lebih berpihak pada kepentingan pemodal. Sebaliknya, peraturan tersebut mengabaikan nelayan tradisional karena membatasi wilayah jelajah. Ketentuan pengaplingan itu akan mencakup tiga sektor, yaitu pertambangan, pariwisata, dan perikanan. Paradigmanya, membatasi ruang gerak dan menempatkan nelayan tradisional sebagai perusak lingkungan kelautan, kata Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan Riza Damanik, Rabu (13/1) di Jakarta. Menurut Riza, Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dilengkapi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 5/2008 yang direvisi menjadi Permen No 12/2009, mengatur usaha perikanan tangkap. Peraturan itu memungkinkan pengaplingan, kata Riza. *Nelayan tradisional bebas* Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Kelautan dan Perikanan Narmoko secara terpisah menyebutkan, nelayan tradisional dilindungi UU dan dapat bebas menjalankan pekerjaannya. Kalau ada yang membatasi ruang gerak nelayan tradisional, dia telah menggunakan izinnya secara berlebihan, kata Narmoko. Menurut Riza, pengaplingan sudah terjadi dengan terbitnya Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (HP3). HP3 sangat memungkinkan terjadi privatisasi pulau dan pesisir, kata Riza. Sedikitnya masih ada 6.000 pulau tidak berpenghuni yang terbuka diprivatisasi. Melalui uji materi UU No 27/2007 diharapkan ketentuan HP3 ini batal sekaligus. Jika tidak dibatalkan, pendapatan 3 juta nelayan tradisional terancam hilang, kata Riza. Sebelum ada ketentuan HP3 telah terjadi privatisasi. Contohnya, privatisasi sektor perikanan tangkap di perairan Maluku. Di sektor perikanan budidaya, privatisasi ada di Lampung oleh perusahaan tambak udang. Di sektor pertambangan ada di Kepulauan Riau, Bengkulu, atau Sulawesi Utara. Di sektor pariwisata, ada di Wakatobi, Bunaken, atau Raja Ampat. (NAW/LKT) Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/14/03230515/uji.materi.soal.kelautan.diajukan Keanekaragaman budaya Indonesia dari satu sisi adalah kekayaan, tetapi dari sisi lain adalah kerawanan. Sebagai kekayaan, keanekaragaman budaya dapat menjadi sumber pengembangan budaya hibrida yang kaya dan tangguh, melalui penyuburan silang budaya. Sebagai kerawanan, keanekaragaman budaya melemahkan kohesi antarsuku dan pulau. Berbagi informasi adalah hal terpenting dalam bermasyarakat. Terlebih bagi nelayan tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan masyarakat luas yang tinggal di belahan bumi lainnya. Kunjungi situs web KIARA di http://www.kiara.or.id. Pastikan Anda adalah orang yang pertama kali mengetahui perkembangan informasi kelautan dan perikanan nasional. Mida Saragih Divisi Manajemen Pengetahuan KIARA m...@kiara.or.id Sekretariat Nasional Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Jl. Tegal Parang Utara No. 43 Mampang, Jakarta 12790 Indonesia Telp. +62 21 797 0482 Faks. +62 21 797 0482 [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Dear Hartati, Biasanya kalau suami menjadi bupati maka istrinya menjadi Ketua PKK. Lah kalau Ayu jadi Bupati, gimana dooonkk?? bu Yuda Dari: Hartati Nurwijaya tati...@yahoo.com Kepada: milis Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Rab, 13 Januari, 2010 16:38:12 Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi Sekilas saya membaca di milis ini ada yang mempertanyakan perihal kemampuan Ayu jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati. Pencalonan diri Ayu Azhari sebagai Wakil Bupati Sukabumi penuh pro dan kontra. Bagi yang kontra mereka mengajukan alasan mengenai 'brandname' Ayu Azhari sebagai artis yang dahulu sering tampil panas. Latar belakang seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin memang perlu. Jika boleh saya berpendapat, latar belakang Ayu Azhari sebagai artis 'hot' bukan merupakan alasan utama untuk tidak memilihnya. Sebab lebih berbahaya seorang calon pemimpin yang berlatar belakang sebagai narapidana akibat membunuh, korupsi dan sogokan. Toh kini Ayu sebagai seorang Ibu dari beberapa anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa semakin dewasa dalam tindakannya dan juga penampilannya. Saya melihat sudah banyak perubahan pada diri Ayu Azhari, khususnya dalam penampilan cara berpakaiannya di depan umum. Mengenai kemampuan intelektualnya, saya yakin Ayu yang berani mencalonkan dirinya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Saya yakin konsep slogan IBM 'learning by doing' cocok sekali dengan pribadi Ayu yang sudah banyak pengalaman bergaul dengan berbagai kalangan. Toh banyak pejabat elit di Indonesia kini yang disumpah jabatannya, lulusan universitas luar negeri, UGM, UI, ITB dll yang bertitel Master, Doktor, ketua ini-itu dan dianggap hapal UU Dasar Negara 1945 dan banyak UU lainnya di bidang hukum, ya tetap saja melanggar hukum dan tidak peduli akan kesejahteraan rakyat. Bahkan saat mereka menjadi pejabat dan tokoh, menggunakan intelektualnya untuk memperkaya diri sepuas-puasnya layaknya Machiavelisme dan mafioso. Masalah pornografi dan ketakutan pihak yang kontra pada pencalonan Ayu, seharusnya tidak perlu khawatir lagi. UU Pornografi dan Pornoaksi sudah disyahkan DPR. Tidak mungkin, sosok Ayu yang mencalonkan dirinya sebagai Wakil Bupati Sukabumi akan tampil seronok di hadapan khalayak ketika kampanye. Intinya demokrasi di negara kita harus memberikan kesempatan, dan tidak memberikan penilaian sebelum terbukti fakta di lapangan. Kemampua n seorang pemimpin yang dapat mensejahterakan, memakmurkan dan mengeluarkan rakyat dari jurang kemiskinan, buta huruf dan kebodohan adalah pemimpin yang patut dipilih. Mari kita bersama, menantikan pilihan penduduk dan warga Sukabumi untuk memilih pemimpin yang dianggapnya layak. Megara, 13 Januari 2010 Hartati Nurwijaya in Megara Greece http://bahaya- alkohol.blogspot ..com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus, Apakah Adab Bicaramu kepada Boediono Harus Kasar Begitu?
Apakah KAGAMA bisa menerima penzaliman seperti ini ? Dikutip dari www.kompas.com / Blog Kompasiana Linda | 13 Januari 2010 | 08:11 Sah-sah saja Boediono dipanggil, dimintai keterangan panjang lebar soal ‘dosa’ atau belum tentu dosanya atas kejadian Bank Century. Sah-sah saja rakyat harus tahu bagaimana hasil kerjanya selama ini dalam mempertanggungjawabkan uang rakyat. Sah-sah saja informasi terbuka saat ini harus menjadi makanan orang banyak. Hanya singkat saja pertanyaan saya, apakah Boediono duduk berjam-jam di gedung berbentuk bundar itu sudah resmi menjadi terdakwa? Bagai pesakitan yang berlumur lumpur ia ditanya , dibentak, dihina berjam-jam lamanya. Para penanya yang kemarin ini tampak sangat berkuasa mungkin boleh berbangga karena seumur-umur mana pernah bermimpi berkesempatan bertanya sembari dengan memberondong aroma angkara murka berintonasi tinggi bagai sedang menghajar dan melempar bom kepada manusia yang tidak berguna. Adab bicaramu kepada seseorang yang tengah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia , hai kalian, yang sengaja mempertontonkannya kepada rakyat, haruskah diatur dan direncanakan sekasar itu?? Saya tidak pernah tahu dan belum tahu sejauh mana keculasan seorang Boediono, andai memang ia bersalah. Tapi tolonglah hai Pansus…., dia adalah Wakil Presiden saya, dan ratusan juta umat Indonesia, dia bukan binatang yang tak punya rasa…, ah, kitapun sungguh paham bahkan binatang juga masih punya rasa, bukan??? Dan apakah kalian pulang ke rumah masing-masing dengan mengantongi dua rasa, malu, atau bangga?? Atau malah tidak dua-duanya, karena sudah tak memiliki ‘hati’ lagi ?? Jakarta, 13 Januari 2010
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita
Bung Syamsul Anwar. Terima kasih atas komentarnya, Selanjutnya dari saya sebagai berikut : 1. Mafia hukum itu integrasi alias sitemik dari hulu hingga hilirnya. Hulunya adalah penyidik (bisa di Polri; KPK; Dirjen Pajak; Dirjen Bea Cukai; Dirjen Imigrasi atau instansi lainnya yang oleh UU diberi kewenangan penyidikan. Nah...pada proses ini bertebaranlah sindikat mafia tsb. Tengah hulu nya adalah penuntutan yang hanya dimiliki oleh Kejaksaan KPK, pada proses ini juga sindikat mafia tsb juga bermain. Tengah hilirnya adalah proses pengadilan dari tingkat pengadilan negeri-pengadilan tinggi hingga mahkamah agung, podo wae sindikat juga bergentayangan dalam proses tsb. Hilirnya adalah LP; RT ato sebangsanya, dan disini juga sindikatnya juga gentayangan bercampur baur antara sindikat dengan premanisme antar sesama napi. Saya seh sa7 sa7 aja tentang metodelogi yang akan digunakan oleh satgat mafia hukum, YANG PENTING BAGI SAYA HARUS KONSISTEN; MENYELURUH DAN TERUS-MENERUS TIDAK PANAS-PANAS TAHI AYAM Sedangkan untuk Menkumham, saran saya contohilah perilaku; sikap dan perbuatan Almarhum Prof Dr Baharudin Lopa SH, dalam mengelolah Depkumham, Insya Allah anda akan dikenang sepanjang masa dalam tinta emas sejarah penegakan hukum negeri tercinta NKRI ini. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: syamsuan...@yahoo.com To: Suhaimi ; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 14, 2010 7:52 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita Bung Suhaimi Menkumham kebakaran jenggot adalah gara-gara beredarnya video amatir yang merekam kehidupan di Lapas Tanjung Gusta Medan, kemudian Bung Patrialis sibuk sidak segala dengan kunker/sidak ke LP WANITA PONDOK BAMBU, Sidak Bung Patrialis sukses mengambil perhatian publik, sehingga kita terfokus kemasalah FASILITAS YANG DIPEROLEH AYIN DI LP. Sehingga sekali gus mengalihkan perhatian kita terhadap MASALAH MAFIA PERADILAN, bagaimana kelanjutannya, karena TIM PEMBERANTAS MAFIA PERADILAN tersedot perhatiaannya ke AYIN sehigga hampir melupakan ANGGODO sebagai simbol MAFIA PERADILAN YANG BERGENTAYANGAN DISEKITAR PENGUASA DAN APARAT PENEGAK HUKUM. Saya melihat kesuksesan Bung Patrialis adalah MENGALIHKAN PERHATIAN PUBLIK terhadap tugas TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN UNTUK MENCARI ANGGODO-ANGGODO YANG LAIN menjadi sorotan kehidupan di LP YANG MERUPAKAN KEGAGALAN MENKUMHAM DALAM MEMBINA LP SENDIRI. Untuk membina dan menertibkan kehidupan dalam LP cukup kebijakan INSTANSI MENKUMHAM sendiri tidak perlu melibatkan TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN. Sukses untuk Bung Patrialis yang telah berhasil mengalihkan pandangan publik dari PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN MENJADI MENATA KEHIDUPAN LP. Salam dari Syamsu Anwar Powered by Telkomsel BlackBerry®
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SIAPAKAH YANG BANGSAT!?!
Semoga data - data yang anda tulis merupakan fakta dikemudian hari, saya adalah salah satu pihak netral karena dari kajjian manapun saya kurang memahami substansi yang di inginkan PANSUS angket century ini. Tpi sebaiknya manusia adalah mereka yang memberikan peluang kepada orang lain untuk membela diri dan tidak menghakimi berdasarkan opini Sebagai manusia yang berbudi sebaiknya kita masih menjaga azas praduga tak bersalah (husnudzon) --- Pada Sel, 12/1/10, humtia...@hotmail.com humtia...@hotmail.com menulis: Dari: humtia...@hotmail.com humtia...@hotmail.com Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SIAPAKAH YANG BANGSAT!?! Tanggal: Selasa, 12 Januari, 2010, 6:37 PM SIAPAKAH YANG BANGSAT!?! Memaki-maki dengan kata-kata kotor -bangsat dsb- yang dilakukan Ruhut Sitompul terhadap Gayus Lumbuun, dalam rapat Pansus DPR Angket Bank Century yang baru lalu- sama sekali bukan menggambarkan kepribadian asal ethnis dari Ruhut-seperti yang dituturkan editorial Suara Pembaruan, tapi pada hakekatnya diucapkan atau dituturkan hanya untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari 'monetary crime' (kejahatan moneter) yang selama ini jelas-jelas dijalankan Sri Mulyani sendiri dan Boediono sebagai kaki-tangannya. Pola pikir kotor dari Ruhut tidak lain dari cermin pola pikir kotor dari partainya Partai Demokrat sendiri. Sama halnya dengan peristiwa pelemparan buku Cikeas oleh George Aditjondro ke mukanya Ramadan Pohan, anggota DPR dari Partai Demokrat, yang mengejek George dengan kata-kata kotor juga. Ritonga berdalih, dia pribadi tidak merasa terhina dengan pelemparan buku tadi, tapi yang paling diresahkan Pohan -katanya- adalah dengan penerbitan buku Cikeas-nya, George melakukan pelanggaran atas prinsip-prinsip dan azas demokrasi. Pelanggaran demokrasi inilah -dan bukan pelemparan buku ke mukanya- yang diadukan 'jagoan-demokrasi' Ritonga ke Kepolisian. Masa' George memuat foto palsu SBY beserta Ibu Negara dengan Artalyta, cetus Pohan. Itu perbuatan tidak etis dan demokratis terhadap Kepala Negara. Begitu kotornya pola pikir Partai Demokrat hingga sanggup memlintir pola pikir Sri Mulyani berubah dari ilmuwan menjadi non-ilmuwan dan -bagaikan pembajak dan perompak Somalia- membajak dan merampok Bank Century dan menyulapnya menjadi bank Pemerintah. Itulah sebabnya mengapa Partai Demokrat mati-matian mempertahankan Sri Mulyani dan Boediono. Sejarah berulang kembali: L'histoire se repete. Bila pada zaman Golkar PETRUS berkuasa dan meraja lela, maka pada zaman Partai Demokrat sekarang ini MARKUS-lah yang bicara dan sanggup memperalat Menteri Keuangan,Sri Mulyani, dan Gubernur BI, Boediono. Ruhut merasa yakin bahwa Rapat Angket Bank Century minggu yl bila tidak diinterupsinya dengan kata-kata kotor, maka Sri Mulyani dan Boediono akan semakin tersudut dan terjepit, karena ulah kotor mereka berdua -melalui KSSK- mempermainkan Rp 6.7 triliun yang dikucurkan Sri Mulyani ke dan dari Bank Century/Bank Mutiara demi kepentingan Partai Demokrat. Ruhut merasakan momentum tiba untuk mencegah supaya Pansus jangan sampai mengusulkan pada Pres. SBY supaya kedua otoritas-moneter- palsu tadi dicopot dari jabatan mereka. Pencopotan tsb dianggapnya otomatis membahayakan kedudukan SBY sendiri. Taktik kepribadian kotor Ruhut Sitompul membuahkan hasil yang gemilang. Sebab ternyata kemudian, pimpinan DPR mengambil keputusan untuk nantinya tidak akan mengusulkan pada Presiden SBY pencopotan Sri Mulyani dan Boediono dari kursi mereka sekarang ini. Sedemikian itulah hasil gemilang yang dicapai intimidasi dengan makian kotor Ruhut Sitompul, yang bertindak melulu sebagai SatPam-Tukang- Pukul Partai Demokrat. Ruhut tidak ada rasa malu sedikitpun untuk pura-pura minta maaf pada Gayus Lumbuun. Sebelum tulisan ini, sudah kita antisipasi Pansus akan menemui kegagalan total, karena salah kaprahnya approach Pansus dalam investigasi pengucuran dana Rp 6.7 triliun tsb di atas tadi. Bagaimana mungkin Pansus -yang tidak mengerti ilmu ekonomi moneter dan perbankan, mampu menginvestigasi otoritas moneter palsu Sri Mulyani dan Boediono yang sama sekali buta huruf dalam ilmu moneter? Di samping itu mayoritas anggota Pansus merasa diri mereka tetap tunduk pada permainan kotor Partai Demokrat demi pengamanan kursi Aliansi. Sri Mulyani dan Boediono pun merasa aman dalam tangan Presiden SBY selalu dan oleh karenanya bersyukur bisa terlepas dari jerat pengkhianatan mereka terhadap bangsa dan negara. 10-1-2010. hmt oppusunggu
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita
Bung Suhaimi Menkumham kebakaran jenggot adalah gara-gara beredarnya video amatir yang merekam kehidupan di Lapas Tanjung Gusta Medan, kemudian Bung Patrialis sibuk sidak segala dengan kunker/sidak ke LP WANITA PONDOK BAMBU, Sidak Bung Patrialis sukses mengambil perhatian publik, sehingga kita terfokus kemasalah FASILITAS YANG DIPEROLEH AYIN DI LP. Sehingga sekali gus mengalihkan perhatian kita terhadap MASALAH MAFIA PERADILAN, bagaimana kelanjutannya, karena TIM PEMBERANTAS MAFIA PERADILAN tersedot perhatiaannya ke AYIN sehigga hampir melupakan ANGGODO sebagai simbol MAFIA PERADILAN YANG BERGENTAYANGAN DISEKITAR PENGUASA DAN APARAT PENEGAK HUKUM. Saya melihat kesuksesan Bung Patrialis adalah MENGALIHKAN PERHATIAN PUBLIK terhadap tugas TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN UNTUK MENCARI ANGGODO-ANGGODO YANG LAIN menjadi sorotan kehidupan di LP YANG MERUPAKAN KEGAGALAN MENKUMHAM DALAM MEMBINA LP SENDIRI. Untuk membina dan menertibkan kehidupan dalam LP cukup kebijakan INSTANSI MENKUMHAM sendiri tidak perlu melibatkan TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN. Sukses untuk Bung Patrialis yang telah berhasil mengalihkan pandangan publik dari PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN MENJADI MENATA KEHIDUPAN LP. Salam dari Syamsu Anwar Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id Date: Wed, 13 Jan 2010 14:44:50 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita Dan yang dilakukan oleh Menkumham berikut jajarannya atas temuan tersebut hanyalah sebatas menonaktipkan Ka Rutan Pondok Bambu. Menurut tindakan Menkumham tsb (Hanya menonaktipkan Ka Rutan nya doang merupakan tindakan Pengecut dan Tidak Adil sebab saya yakin yang menikmati Uang Tips dari Ayin Cs tidak hanya si Ka Rutan doangan, tapi semua jajaran Rutan Pondok Bambu bahkan tidak tertutup kemungkinan hingga sampai ke tingkat Dirjen Pemasyarakatan. Karena itu kalau emang si Menkumham Mengaku dan Merasa seorang Pemimpin sebagai mana yang ia katakan dengan bangga pada beberapa penampilannya dibeberapa media tv nasional selama ini, maka tindakan yang pantas ia lakukan adalah mengganti seluruh petugas dan pejabat Rutan Pondok Bambu ! caranya gimana ? bila perlu jadikan para napi yang berkelakuan baik dijadikan petugas honorer Rutan. Salam hangat, Suhaimi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bail out BOHONG bank century
Kebijakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mengucurkan dana segar Rp 6,7 trilyun ke Bank Century adalah kebijakan yang salah. Bank Century justru telah menggerogoti uang negara dan kebijakan itu sudah dikategorikan termasuk kerugian negara. Dana dari LPS ke bank Century bisa dikatakan sebagai kerugian negara jika dana tersebut tidak dapat kembali lagi ke tangan LPS. Potensi kerugian negara bisa menjadi sangat besar jika tak kembali. Kerugian negara akan terjadi , jika salah dalam manajemen perhitungan dalam pemakaian dan proses pengembaliannya ke LPS. Jika kita hitung seluruh aset Bank Cenruty tak akan mampu mengganti dana yang telah dikucurkan. Bank Century sendiri perputaran uangnya hanya Rp 500 Milyar. Keadaan Bank Century setelah empat kali mendapat suntikan dana segar dari LPS juga tidak dapat memperbaiki keadaan Bank century yang koleps, sedangkan total dana yang telah dikucurkan mencapai Rp 6,7 Trilyun dari perkiraan sebelumnya cuma Rp. 632 milyar. Meski dibayar dengan aset yang dimiliki Bank Century, hal itu tidak akan menutupi hutang Bank Century, karena aset yang dimiliki bank tersebut adalah tak bernilai atau aset bodong. Benar Dana talangan dari LPS tidak menyalahi aturan, karena peraturan yang dipakai pemerintah untuk menangani carut marut Bank Century ini adalah Perpu yang mendukung program pemerintah tentang Jaminan Pengamanan Sektor Keuangan (JPSK) pada November 2008. Perpu yang dibuat dibuat memang untuk menghindari benturan atau pelangaran undang-undang perbankan. JPSK itu lah yang membenarkan LPS mengambil alih (bail out) Bank Century yang dalam koleps dan menjamin dana simpanan nasabah secara keseluruhan. Dalam penanganan kasus Bank Century, ada pelanggaran undang-undang. Tapi, karena adanya Perpu hal itu tak terjadi. Penanganan kasus Bank Century sebenarnya telah melangar Undang-undang. Agar tidak melanggar undang-undang maka dibuatlah Perpu. Tanggal 17 Desember 2008 DPR RI menolak pengesahan Perpu No.4/2008 tentang JPSK menjadi UU. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Habibie Nugroho Wicaksono prof.habi...@... wrote: Saya hanya ingin melakukan koreksi bahwa kerugian negara bukanlah 6,7T. karena uang ini bukan diberikan begitu saja layaknya sebuah subsidi, melainkan merupakan talangan pemerintah yang sewaktu-waktu dapat ditarik dalam bentuk penjualan BC setelah tiga tahun. Kalau kita mau fair, kerugian negara adalah sebesar dana yang diselewengkan setelah pencairan bail out tersebut. Bagaimana Bung Bungaran, apakah anda sependapat dengan saya?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar
BUNG ATAU MBAK MANEKE ! Apa itu SUPERSEMAR ? Siapa yang mengeluarkan SUPERSEMAR ? Kepada siapa SUPERSEMAR harus dipertanggung jawabkan ? Siapa sebenarnya yang menghianati SUPERSEMAR. ? Sudahkah SUPERSEMAR dipertanggung jawabkan kepada yang mengeluarkan ? Apahkah pelaksanaan SUPERSEMAR tidak mengkhianati orang yang membuatnya ? Mengapa dengan SUPERSEMAR Bung Karno menjadi lengser ? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Date: Tue, 12 Jan 2010 23:35:16 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar Tetap saja ada yang gak nyambung di situ: Kalo Sukarno menyiarkan di tivi--yang ditonton banyak orang--bahwa alasan penerbitan Supersemar adalah untuk mengatasi pembantaian terhadap anggota PKI, maka seharusnya pembantaian berhenti atau paling tidak mereda, BUKAN malah merebak menjadi massal dan berskala nasional. Dengan begitu,semestinya yang terjadi adalah Suharto dinilai gagal mengemban amanat Supersemar. Tapi sejarah kan memperlihatkan fakta berbeda? Liat nggak di mana tidak nyambungnya penjelasan Anda itu? Anda bisa menjelaskannya alias membuatnya nyambung? Monggo. manneke
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] This is too much
Kalau ada figure Dirjen ke atas di jajaran Dep Hukham yang mengundurkan diri dengan kesatria, atau diperiksa polisi dan jaksa, atau dilengserkan baru award kepada sang ratu RT Pondok Bambu diberikan. Tapi, jika baru sebatas pencopotan Ka Lapas sih masih termasuk koreksian normative saja. Tabik RnB From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of brsidharta Sent: Wednesday, January 13, 2010 7:40 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] This is too much Saya mengharap, nanti ada LSM yg juga bersedia memberi award kpd Arthalita (Ayin)...utk membongkar kasus Mafia Rutan.seperti Anggodo juga dapet award membongkar kasus Mafia Peradilan Ayooo...LSM mana yg paling kreatif wass boy rahardjo sidharta
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Nah kalo nyang ni niii...daku sa7 karo Pak'e Haniwar Syarif. Saya kenal Ayu Azhari, dia adik kelas saya saat di SMAN6 Jakarta angkatan 85 lalu so, kalo dia nanti berhasil kepilih jadi wakil bupati Sukamimi maka salah satu atasannya nanti (wagub Jabar) Dede Yusuf itu adalah juga sekaligus kakak kelasnya sewaktu di SMA. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 14, 2010 7:25 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk pemerna pembantu terbaik , jug abest actress di festival film Asia danbukannya yg suka adegan panas itu adik adiknya kalau dia mah tampak ..sweet lihat aja deh wajahnya tenang tenag anwei calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih dia kok..masih ada calon lain kok lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT
Kalo gitu saya kembalikan pertanyaannya ke Anda: Lalu kenapa Forum rektor yang diminta? Kok bukan pungut orang aja di jalanan yang dipandang berperilaku baik sebagai seorang warga? Yang jelas, seorang demokrat juga bukan orang yang kalo nulis sesuatu asal pencet keyboard meski isinya kaga nyambung semua. Ini namanya bukan demokrat tapi pemboat alias tukang ngeboat. --- On Tue, 1/12/10, ajeg ajegil...@yahoo.com wrote: From: ajeg ajegil...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, January 12, 2010, 10:09 PM Perlu diketahui, tidak ada ahli di dalam demokrasi. Setiap orang yang mahir dengan peran baiknya dalam masyarakat bisa disebut 'ahli demokrasi'. Paham tatacara, etika serta aturan bermasyarakat. Sedangkan yang selalu merasa lebih dari orang lain bisa dipastikan bukan seorang demokrat, melainkan orang yang berbakat birokrat cap Korpri. ajeg'
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan (Pernah) Jadi Ketua Partai
Oleh Soetrisno Bachir http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/09/03192260/catatan..pernah.jadi.ketua.partai Lima tahun bukanlah waktu yang pendek, bukan juga waktu yang lama untuk dijalani. Tak terasa lima tahun terakhir ini saya pernah menjadi ketua sebuah partai. Energi kehidupan saya secara total larut dalam hiruk-pikuk kehidupan yang bernama politik. Sebelumnya, saya orang biasa, tiba-tiba memimpin sebuah Partai Amanat Nasional yang sebelumnya dipimpin oleh tokoh Reformasi. Banyak cibiran datang menanyakan kualitas saya. Bahkan, ada yang meramal PAN akan habis di bawah kepemimpinan saya. Saya tak peduli dan justru cibiran tersebut memacu saya bekerja lebih serius mengabdikan diri untuk membesarkan partai. Saya tidak menyangka sebelumnya kalau ketua partai politik mempunyai kekuasaan dan daya tawar. Sejak saat itu, saya jadi mengerti dan paham kenapa jabatan ketua partai diperebutkan. Saya pun menjadi mafhum mengapa banyak orang berlomba-lomba membuat partai dan bertarung memperebutkan kursi kepemimpinannya. Saya sudah berkomitmen sampai lima tahun menjalankan peran sebagai ketua umum partai karena ingin berkontribusi memperbaiki keadaan. Kenyataannya tak mudah. Kegamangan sempat menyelimuti hati saya, apakah ijtihad saya ini benar? Namun, saya tetap mempertahankan sampai jabatan tersebut selesai. Bukan untuk kejumawaan, hanya ingin meninggalkan rekam jejak ketika seseorang memilih menjadi ketua partai sebaiknya mempunyai komitmen penuh menjalankan amanah sampai selesai. Partai politik yang semestinya dimaknai sebagai ladang tanggung jawab sosial menjadi lebih sempit dimaknai sebagai bagian dari partisan sehingga menolak pihak atau kelompok lain yang bukan partisannya. Adalah wajar apabila selalu ada kasak-kusuk dan permusuhan. Dalam satu partai pun saya harus menyelesaikan masalah yang menurut kami bisa diselesaikan dengan pembicaraan, tetapi diselesaikan dengan amoral, melanggar etika, dan kekerasan. Pentingnya pencitraan Saya baru sadar ketika terjun ke dunia politik pentingnya dunia pencitraan bagi politisi. Itulah keputusan saya waktu itu. Belakangan saya lebih senang mengistilahkan dunia pencitraan dengan dunia seolah-olah. Semua dibalut dengan topeng. Dunia yang sebenarnya bukan dunia saya. Inilah salah satu episode hidup saya. Saya tidak menyesal ketika membuat keputusan untuk menyudahi dan tidak berminat untuk mencalonkan kembali menjadi Ketua Umum PAN. Bukan karena sakit hati atau kecewa, melainkan waktu lima tahun memang sudah cukup untuk mengabdikan diri di partai. Inilah saat yang tepat bagi saya untuk mencerabutkan diri dari hiruk-pikuk kepartaian dan kembali ke habitat sebelumnya di dunia wirausaha dan sosial kemasyarakatan. Ini merupakan salah satu keputusan saya memasuki episode baru dalam kehidupan saya, yaitu babak spiritualitas. Babak tempat banyak menjumpai kebahagiaan, kehidupan yang harmonis, dan ketenangan. Ini sebagai sebuah perjalanan (suluk) untuk menemukan hakikat yang selama ini mungkin saya biarkan tak terawat sehingga hati sebagai sebuah cermin menjadi kotor dan kusam, yang akhirnya tidak mampu merefleksikan nilai-nilai ketuhanan. Menekuni dunia spiritualitas bukan lari dari tanggung jawab, melainkan upaya untuk melihat segala permasalahan dengan pandangan yang jernih tanpa tendensi apa pun selain nilai kebenaran itu sendiri. Untuk berkontribusi terhadap bangsa, tidak selalu melalui partai. Ketika seseorang sudah memutuskan mengabdikan diri di partai, hendaknya itu merupakan keputusan yang diambil secara sadar. Bukan karena kepepet, karena memang sudah tidak ada pekerjaan lain, sehingga partai dijadikan pelarian, bahkan untuk penghidupan. Pasalnya, memang di partai banyak tersedia jalan pintas untuk menuju ke kekuasaan. Kontribusi sosial Berkhidmat di dunia kepartaian lebih baik apabila diniatkan sebagai kontribusi sosial; merasa sebagai sekrup kecil dari sebuah mesin besar yang akan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Di partai bukan untuk membangun dinasti turun-temurun yang ujug-ujug dan perkoncoan yang seolah-olah hanya dari golongan atau keturunan mereka saja yang berhak mengelola negara ini dan menafikan yang lain. Alangkah eloknya apabila pribadi yang berasal dari partai ketika menjadi penjabat publik rela meninggalkan sikap partisan dan total melayani masyarakat. Tidak mencampuradukkan antara kepentingan masyarakat dan kepentingan diri dan partainya. Saya ingin mengakhiri peran saya sebagai ketua umum dengan khusnul qotimah sehingga saya hanya berharap permohonan maaf apabila selama kepemimpinan saya ada hal-hal yang mengecewakan, mencederai perasaan, dan tidak bisa memuaskan keinginan banyak orang; terutama buat masyarakat yang dalam Pemilu 2009 telah memilih PAN sebagai harapan perubahan bangsa. Doa saya, siapa pun ketua umum yang terpilih, semoga mampu membawa Partai Amanat Nasional ke arah yang lebih baik. Soetrisno Bachir Ketua Umum Partai Amanat Nasional Periode
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Ha ha ha ... tanpa sadar membuka borok sendiri ... jadi kita tahu sekarang siapa beliau sebenarnya syukurlah negara kita telah terlepas dari petaka From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Yuliati Soebeno Sent: Thursday, January 14, 2010 6:39 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Mungkin sebenarnya dibawah sadar pikiran beliau, JK hanya ingin meminta maaf sama Gus Dur, walaupun hanya didepan jazad-nya. Soalnya mungkin JK tidak pernah kesampaian meminta maaf, dan menerangkan kepada GD apa yang JK lakukan untuk tidak dipecat, atas kelancangan-nya sebagai staff menteri kepada Presiden-nya saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden ataupun sebelum beliau wafat. Salam, Yuli
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kehangatan yang Tersisih
Aku beku dalam matahari. Demikian cuplikan puisi yang dibacakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional periode 2005-2010 Soetrisno Bachir dalam pembukaan Kongres III PAN di Batam, Kamis (7/1) malam. Puisi yang disusun kelompok pengajian Tasawuf Soetrisno itu menggambarkan berbagai paradoks di partai berlambang matahari itu secara filosofis. Awan gelap berarak mengepung angkasa yang terkoyak. Cahaya matahari memang masih bersinar. Tapi, semua ngumpet dan bersembunyi di balik dinding. Semua merasa lebih nyaman menggunakan payung dan berlindung di dalam istana agar terhindar dari cahaya matahari. Aneh, aneh, ucapnya. Pembukaan Kongres PAN dikemas apik dan modern serta menghadirkan banyak artis. Sayangnya, saat Soetrisno membacakan puisinya, suasana kurang dipersiapkan matang sehingga tak menunjang penghayatan secara mendalam. Padahal, apa yang diungkapkan Soetrisno bukan sekadar kata. Mencermati sekilas pembukaan kongres, memang tak tampak ada permasalahan, bahkan memberikan harapan. Hubungan antara Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais dan Soetrisno yang dikabarkan retak sejak Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 terlihat merekat kembali. Dalam pilpres lalu, Amien mendukung Hatta Rajasa dan mendorong koalisi dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Soetrisno memilih tidak berkoalisi dan cenderung bergandengan dengan Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Soetrisno dengan rendah hati menyebut Amien sebagai imam dan meminta maaf. Sebaliknya, Amien yang membangun PAN sejak awal juga memuji Soetrisno yang mengorbankan banyak hal untuk membesarkan partai itu lima tahun terakhir. Kalau pemimpin PAN nanti bisa membuat PAN lebih besar, jangan pernah melupakan Amien Rais dan Soetrisno Bachir. Sebab, Anda menaiki pundak Amien Rais dan Soetrisno Bachir, kata Amien yang disambut tepuk tangan. Siap kecewa Namun, melihat apa yang terjadi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang berlangsung beberapa jam sebelum pembukaan kongres, terasa mengiris hati. Puisi Soetrisno terasa menjadi nyata. Dalam rakernas, kehadiran Soetrisno seakan tidak diperhitungkan lagi. Rakernas dijalankan tanpa menunggu kedatangannya di Batam. Padahal, ia masih menjadi Ketua Umum PAN. Menurut keterangan Sekretaris Jenderal PAN Zulkifli Hasan, pesawat yang ditumpangi Soetrisno baru mendarat di Batam sekitar pukul 12.30. Sekitar pukul 10.00, rakernas dibuka Amien. Zulkifli yang memimpin rapat. Ketika rakernas akan ditutup pukul 11.35, Soetrisno kembali ditinggalkan. Zulkifli, selaku pemimpin rapat, menanyakan kepada peserta apakah penutupan menunggu Ketua Umum atau ditutup sekarang. Sejumlah peserta rakernas spontan berteriak meminta rapat segera ditutup. Amien, yang duduk di baris depan, pun menggerakkan tangannya memberikan isyarat kepada Zulkifli agar segera menutup rapat. Saat ditanya soal itu, Soetrisno mengaku tak merasa ditelikung. Saya memang dijadwalkan membuka rakernas, tetapi karena pesawat pukul 10.00, tak bisa membuka kalau pukul 09.00. Disepakati tutup acara pukul 13.00. Saya datang pukul 12.00-an, tapi diberi tahu panitia, acara sudah selesai. Jadi, tidak perlu tutup lagi. Ya, enggak apa-apa, ucapnya. Soetrisno bercerita, sebelum masuk ke partai politik, dirinya sempat bertemu KH Mustofa Bisri, pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibien, Rembang, Jawa Tengah. Saat itu, Mustofa atau Gus Mus sempat berpesan supaya dia siap menghadapi dan mengalami kekecewaan tersebut. Untuk itu bagaimana me- manage kekecewaan itu. Kalau tak di-manage dengan baik, bisa stroke, frustrasi. Bahkan, gila. Lihat pemilihan kepala daerah (pilkada). Jika ter-manage, akan jadi inspirasi baru. Orang bilang saya dizalimi. Saya tidak merasa seperti itu, ucapnya. Dalam pembukaan Kongres III PAN, Soetrisno pamit. Ia kini memilih memberikan tenaga, waktu, dan uangnya untuk membantu rakyat miskin melalui lembaga keuangan mikro, semacam Grameen Bank yang digagas peraih Nobel Muhammad Yunus. Apa yang terjadi pada Soetrisno menunjukkan praktik politik di negeri ini terkadang mengabaikan rasa kemanusiaan, humanisme, dan kehangatan sebagai sesama. Ini terjadi tak hanya pada PAN, tetapi juga pada partai lain. Apabila biasanya Soetrisno disambut dari bandara dengan iring-iringan mobil, kemarin dia dibiarkan sendirian. Bisa jadi ini menunjukkan, penghormatan sebelumnya itu diberikan hanya karena kekuasaan, bukan karena dasar ketulusan. Sebagai partai yang memelopori reformasi dan demokratisasi, PAN memiliki tugas memperbaiki budaya politik di negeri ini. (sutta dharmasaputra) http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/09/03241791/kehangatan.yang.tersisih
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Terima Kasih Ayin dan Anggodo
Oleh Effendi Gazali http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/14/03033265/terima.kasih.ayin.dan.anggodo Semua program 100 hari kabinet yang direncanakan sudah hampir 100 persen. Dari implementasi di lapangan, tidak ada yang terhambat, ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa (Newslinksmc, 12/1). Pesan singkat yang disebar ke berbagai nomor telepon seluler ini terasa begitu mewah ketika sampai ke tangan para aktivis. Betapa tidak, angka yang dipakai adalah bilangan sempurna: 100 persen! Kalau benar demikian, berbagai sektor sudah harus sangat terasa meningkat kualitasnya. Terutama karena kesempurnaan 100 persen ini adalah kesempurnaan lanjut(k)an dari lima tahun pemerintahan sebelumnya. Untunglah masih ada Arthalyta Suryani (Ayin) dan Anggodo! Eksistensi dan kata-kata kedua orang ini mampu menunjukkan sesuatu yang melenceng dalam menilai kinerja pemerintahan selama ini, paling tidak dalam hal penegakan hukum. Ternyata pencitraan lebih penting ketimbang implementasi niat. Amat konyol Dalam berbagai hal terdapat kesamaan antara Ayin dan Anggodo. Keduanya terkenal karena rekaman percakapan mereka dengan aneka aparat penegak hukum yang diperdengarkan kepada publik. Percakapan Ayin ditampilkan di persidangannya, sedangkan Anggodo di Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 3 November 2009. Setelah dijatuhi hukuman, Ayin melanjutkan eksistensinya dengan hidup mewah di hotel prodeo bintang lima (begitu judul berita Kompas, 12/1). Ayin eksis dan diistimewakan dalam hampir semua hal. Ayin bisa mengundang bawahan untuk rapat bisnis, punya asisten pribadi, dan dapat menikmati perawatan kulit. Barangkali masih banyak kemewahan lain yang kalau terus disebutkan pasti menyayat hati sesama penghuni yang harus berdesakan 20 sampai 30 orang di ruangan yang kurang lebih sama luasnya! Sudah rahasia umum bahwa fenomena pengistimewaan di penjara (rutan ataupun lapas) sudah berjalan begitu lama. Menyusul dibukanya rekaman pembicaraan Anggodo di MK, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus mencanangkan program ganyang mafia hukum, bahkan kemudian membentuk satuan tugas khusus. Namun, amat konyolnya, hingga hari Minggu (10/1) tekad Presiden Yudhoyono seolah diingkari sendiri oleh bawahannya, mulai dari Menteri Hukum dan HAM, Dirjen Pemasyarakatan, Kepala Kanwil Kemhukham, hingga Kepala Rutan Pondok Bambu (dan pasti beberapa lapas dan rutan lain di Indonesia) yang memberi perlakuan istimewa kepada Ayin dan para tahanan superkaya atau VIP lainnya. Padahal, penegakan hukum serta ganyang makelar kasus sudah ditonjolkan sebagai bagian amat penting dari Program 100 Hari Yudhoyono-Boediono. Terbukti tekad besar memberantas mafia peradilan hanya dicitrakan seolah-olah serius dengan membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang diketuai Kuntoro, tetapi disambut dingin dan business as usual di lapangan. Ini benar-benar tamparan bagi wibawa seorang presiden! Orang lalu berspekulasi, jangan-jangan karena Ayin dekat dengan Presiden Yudhoyono yang memang pernah menghadiri acara pernikahan anak Ayin. Begitu pula dengan Anggodo, hingga kasusnya diserahkan dari kepolisian kepada KPK, aparat belum menemukan tuduhan yang layak dikenakan kepadanya. Anggodo pasti bisa saja diduga memiliki keistimewaan tertentu di mata Presiden. Terbukti, Presiden tidak melaporkan Anggodo ke kepolisian atas pencatutan namanya (sebagai simbol negara ini) dalam rekaman percakapan Anggodo. Kebijaksanaan itu terbukti menunda Anggodo dari ancaman penjara. Aktivis terpenjara Fenomena Ayin dan Anggodo barangkali juga terjadi di berbagai sektor yang telah dipukul rata hasil evaluasi kinerjanya. Salah satu kemungkinan terlahirnya hasil evaluasi yang begitu sempurna adalah terpenjaranya pemerintah ini pada pernyataan atau kemasan pencitraan. Bahkan, Presiden mungkin saja terpenjara oleh laporan-laporan bawahannya yang terus menyatakan semua sudah berjalan mantap. Sebelumnya, dari berbagai media terdengar angka rata-rata 92 persen dan kini malah makin memuaskan. Dengan kenyataan ini, sekarang semakin diperlukan sebuah evaluasi ilmiah yang jernih oleh kalangan aktivis yang kabarnya akan melakukan aksi seputar 100 Hari Yudhoyono-Boediono, 28 dan 29 Januari. Sayangnya, elemen aktivis terlihat makin terpolarisasi atau mulai terlihat tidak fokus. Sebagian tanpa reservasi membela Sri Mulyani dan Boediono karena mereka yakin bahwa keduanya tidak menerima aliran dana Century. Sebagian lainnya mencoba lebih berpikir luas. Mereka menyadari orang pintar tetap saja bisa tertipu (dalam proses rapat-rapat ataupun tanggal dan jumlah pencairan dana talangan); atau mungkin tak kuasa menahan tekanan. Bagi aktivis kelompok ini, yang penting tak boleh ada bawahan yang dijadikan tumbal. Sebagian lagi memasang rasa curiga. Antara lain dugaan bahwa ada penumpang gelap dalam berbagai demo karena ingin membalas dendam pada gebrakan Sri Mulyani sebagai ikon reformasi. Buktinya, ada alat-alat demo yang seragam dan tersebar luas, antara
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus Harus Sopan
Kamis, 14 Januari 2010 | 07:44 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Semua anggota Panitia Khusus DPR tentang Hak Angket Bank Century seharusnya bisa menjaga etika kesopanan umum dalam melontarkan pertanyaan kepada para saksi yang diperiksa dengan tak mengungkapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan para saksi. Pesan itu disampaikan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah A Syafii Ma’arif saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (13/1/2010). Menurut dia, gaya bicara seseorang memang berbeda dengan orang lain. Begitu pula gaya bicara tiap-tiap anggota Pansus akan berbeda, bergantung pada kultur masing-masing. Meski demikian, lanjut Syafii, sudah seharusnya para anggota Pansus menggunakan etika kesopanan umum dalam berbicara. Etika yang sesuai dengan adat ketimuran meski ukurannya berbeda-beda antara satu orang dan orang lain. Pertanyaan harus dilontarkan dengan profesional karena mereka tidak bertanya kepada seorang pesakitan atau tersangka. Emosional Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menilai, pertanyaan-pertanyaan anggota Pansus terlalu emosional dan banyak yang melanggar nilai-nilai keadaban publik. Namun, Azyumardi mengakui, para anggota Pansus menghadapi dilema saat mengajukan pertanyaan kepada para saksi yang diundang dalam rapat Pansus. Anggota Pansus harus mewakili semangat publik yang ingin membongkar kasus ini dan konstituen mereka yang menonton langsung melalui televisi. Akan tetapi, cara berkomunikasi yang berlebihan itu bukan hanya ditujukan kepada saksi yang dipanggil, tetapi juga di antara anggota Pansus. Bahkan, ada anggota Pansus yang saling memaki. Dibandingkan dengan etika politik di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Inggris, lanjut Azyumardi, cara bertanya anggota Pansus itu janggal karena sangat emosional. Kondisi itu diperparah dengan dramatisasi politik yang marak di televisi. Acara siaran langsung Pansus berubah seperti pertunjukan realita yang dibumbui gambar-gambar aksi yang sering kali tak patut, seperti menyembelih ayam yang darahnya menetes di atas foto pejabat negara. Untuk menghindari hal itu, Azyumardi menilai perlu dibuatnya kode etik yang lebih jelas khusus bagi anggota Pansus Hak Angket DPR, tidak cukup dengan kode etik anggota DPR yang bersifat umum. Kode etik ini perlu mengatur apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan anggota Pansus saat menanyai saksi, seperti larangan memaki atau membentak-bentak. Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, Effendi Gazali, menilai, pertanyaan yang disampaikan anggota Pansus masih dalam batas kewajaran. ”Saya kira kalau pertanyaan yang tajam untuk mendapatkan suatu jawaban tidak apa-apa, asalkan tidak memakai kata-kata kasar. Ini kan teater politik yang etikanya pasti berbeda,” kata Effendi.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Saya tidak ingin ikut berkomentar soal pencalonan ayu azhari oleh PDIP sebagai calon wakil bupati. Ayu sebagai artis, saya suka aktingnya, misalnya di 'noktah merah perkawinan' Tapi kalo dibilang dia gak suka beradegan apanas seperti adik2nya rasanya kurang bener Search aja di google keyword 'ayu azhari' Masih ada kok cuplikan film adegan panasnya ama bule di bath ub, ayu topless. regards, titi twi...@titirusdi http://7Langit.com people can't see deep inside ur heart, they only read what u write -Original Message- From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Date: Thu, 14 Jan 2010 07:25:59 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk pemerna pembantu terbaik , jug abest actress di festival film Asia danbukannya yg suka adegan panas itu adik adiknya kalau dia mah tampak ..sweet lihat aja deh wajahnya tenang tenag anwei calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih dia kok..masih ada calon lain kok lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee HS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa dan mengapa Anggodo dimusuhi?
Mengapa dan mengapa Anggodo dimusuhi? (Discover for yourself what is true, then encourage others to do the same. - Buddha) Mengapa Anggodo dimusuhi? Bukankah kalau dilihat baik-baik, beliau ini telah membuat buaanyak orang jadi kaya (menambah orang kaya mengurangi kemiskinan?)? Kekayaannya ada di Indonesia, menguntungkan banyak orang dan juga comrade Anggodo memperkerjakan buaanyak orang (kurangi pengangguran?) dan bayar buaanyak pajak buat kas negara! Kalau ada salahnya Anggodo, ini adalah dosa kita semua! Mengapa begitu gampang bisa dibeli dengan uang dan rela berbuat apa saja demi harta dunia fana ini? Alangkah kosong sepinya bumi kita ini tanpa para Anggodo dkk! Mereka telah membuat kita bagaikan hidup dalam mimpi di siang bolong! Apakah begitu, who knows? :=)) Salam Las __ See what's on at the movies in your area. Find out now: http://au.movies.yahoo.com/session-times/