[Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT

2010-01-13 Terurut Topik ajeg
Perlu diketahui, tidak ada ahli di dalam demokrasi. 
Setiap orang yang mahir dengan peran baiknya dalam masyarakat 
bisa disebut 'ahli demokrasi'. Paham tatacara, etika serta 
aturan bermasyarakat. 

Sedangkan yang selalu merasa lebih dari orang lain bisa 
dipastikan bukan seorang demokrat, melainkan orang yang 
berbakat birokrat cap Korpri. 

ajeg' 

--- manneke budiman hepaest...@... wrote:

 Sejak kapan Forum Rektor menjadi ahli demokrasi sehingga dikasih order 
 (proyek?) untuk merumuskan demokrasi macam apa yang pas buat Indonesia? 
 para rektor itu diangkat menjadi Rektor karena alasan administratif dan 
 Rektor adalah jabatan administrator, bukan karena tingkatan 
 intelektualitas atau keahlian akademisnya.
 
 Yang lucu, yang dikasih order kok ya mau wae? Apa nggak ngaca dulu ya? 
 Waduhproyek mas, proyek!
 
 manneke 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Susno Duaji mballo

2010-01-13 Terurut Topik Adyanto Aditomo
mBak Pudi Martini,
 
Siapa bilang ABRI sudah tidak berperan dalam peta perpolitikan di Indonesia..
Bila terjadi konflik antar sesama Jendral di Kepolisian yang membuat Keamanan 
Negara jadi kacau, ABRI bisa turun tangan menggantikan peran Kepolisian untuk 
mengamankan Negara dari kekacauan.
Mustahil dalam konflik tersebut Susno Duadji tidak punya kartu truf untuk 
mengalahkan lawannya dan juga kelihatannya dia tidak sendirian.
Kalau cuma sebatas itu, situasi keamanan masih belum gawat - gawat amat.
Tetapi kalau kekacauan yang terjadi sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan 
alasan ABRI untuk mengambil alih kekuasaan dari tangan sipil, situasi itulah 
yang harus dicegah.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 12/1/10, pudimartini pudimart...@pirus.co.id menulis:


Dari: pudimartini pudimart...@pirus.co.id
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Susno Duaji mballo
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 12 Januari, 2010, 1:48 AM


Mas Tono,

Abri itu sudah tidak ada lagi
bangun Mas !!!



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno Duaji mbalélo

2010-01-13 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Penjelasan Robert Tantular di Pansus DPR yang menyatakan bahwa uang Budi 
Sampurna  US.$ 18 juta yang dia pinjam secara Pribadi untuk menutup ketekoran 
permainan valas di Bank Century, oleh Susno Duadji dibuat Surat Keterangan 
bahwa uang tersebut bisa (harus?) dibayar atau diganti oleh LPS.
Menurut Robert Tantular, keputusan mengganti uang Budi Sampurna sebesar US$.. 
18 juta dengan uang LPS tersebut merupakan suatu penyimpangan.
Uang tersebut di pinjam Robert Tantular sebagai imbalan dari Budi Sampurna 
karena berhasil menyelamatkan Deposito Budi Sampurna di Bank Century sebesar 
Rp. 1,85 Triliun.
Hanya saja Robert Tantular tidak bisa menjelaskan, mengapa penggunaan uang US$ 
18 juta untuk operasional Bank Century tidak tercatat dalam laporan keuangan 
Bank Century.
Banyak yang menduga bahwa uang tersebut mengalir ke Partai Demokrat untuk biaya 
Pemilu 2009.
Jadi memang Susno Duadji perlu dipanggil oleh Pansus untuk menjelaskan 
alasannya mengeluarkan Surat Pernyataan bahwa uang Budi Sampurna sebesar US.$ 
18 juta harus dibayar oleh LPS.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Sel, 12/1/10, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca menulis:


Dari: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno Duaji mbalélo
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 12 Januari, 2010, 1:44 AM


 



SD ini mestinya jadi saksi kunci yang dipanggil Pansus DPR sebab dia meng-klaim 
tahu kemana saja larinya dana Century. Kok nggak dijadwal untuk dipanggil ya? 
Aneh tapi nyata toh?
 
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hitler Kambing Hitam Sejarah ?

2010-01-13 Terurut Topik Inu Febiana
Sejarah adalah sebuah percakapan antara kalah-menang, dan tentu saja
berbagai intrik dibalik itu, yang salah satunya adalah pengambinghitaman.
Saya tidak akan berasumsi sebelum nonton film-nya. Kita lihat nanti, apakah
yang disampaikan merupakan fakta sejarah, atau hanya sebuah kebohongan untuk
menganulir kebohongan lainnya.

Pula dengan kondisi sekarang, beratus juta anak bangsa diputar-putar
kepalanya alam kebingungan tingkat tinggi antara siapa yang benar, siapa
yang tidak, dan siapa sebetulnya dalang dibalik semua. Hingga akhirnya bosan
mencapai titik jemu, dan bahkan sidang kasus century dianggap lebih luuc
dari ketoprak humor.


2010/1/11 liman PAP liman_...@yahoo.com



 Laporan wartawan KOMPAS Sidik Pramono

 Senin, 11 Januari 2010 | 14:39 WIB AFP

 KOMPAS.com - Sepanjang karirnya di dunia perfilman yang sudah berlangsung
 sekitar 40 tahun, Oliver Stone lekat dengan karya kontroversial. Untuk
 kesekian kalinya, Oliver Stone bakal memproduksi film yang mengundang
 kontroversi. Oliver Stone merupakan sutradara film dan penulis skenario
 ternama asal Amerika Serikat yang meraup sukses dengan karya-karyanya.
 Termasuk di antaranya adalah tiga Oscar untuk Midnight Express (1978),
 Platoon (1986), dan Born on the Fourth of July (1989).

 Kita tidak bisa menilai orang hanya sebagai sebagai 'jahat' atau 'baik.'
 [Hitler] adalah produk dari serangkaian tindakan, ia merupakan bagian dari
 sebab-akibat, kata Oliver Stone.

 Kali ini, Oliver berencana menceritakan kembali sejarah Abad ke-20 untuk
 membongkar ketidakakuratan narasi sejarah ya ng dikeluarkan sekolah-sekolah
 di Amerika serta media mainstream. Dalam acara perkumpulan Asosiasi Kritikus
 Televisi di Pasadena, Amerika Serikat, pada Sabtu ini, Oliver mengumumkan
 akan membuat sebuah film dokumenter Sejarah Rahasia Amerika Serikat (Secret
 History of America ). Film tersebut rencananya berdurasi 10 jam dan akan
 ditayangkan di saluran kabel Showtime tahun ini.

 Film dokumenter tersebut akan membahas beberapa figur yang sudah sangat
 akrab di telinga masyarakat dunia, termasuk Mao Zedong, Stalin, dan Harry
 Truman. Namun, dipastikan yang bakal paling menggegerkan adalah interpretasi
 Oliver Stone terhadap figur Hitler.

 Kepada Asosiasi Kritikus Televisi, Oliver mengatakan, Kita tidak bisa
 menilai orang hanya sebagai sebagai 'jahat' atau 'baik.' [Hitler] adalah
 produk dari serangkaian tindakan, ia merupakan bagian dari sebab-akibat.

 Lontaran komentar Oliver Stone yang terlihat seperti berupaya untuk
 memperlihatkan sisi baik diktator Jerman ini mendorong kolaborator Stone
 dalam Sejarah Rahasia, Peter Kuznick, seorang dosen sejarah di American
 University di Washington, untuk menambahkan bahwa Oliver tidak bermaksud
 untuk mengatakan bahwa kita akan memberikan pandangan yang lebih positif
 tentang Hitler. Namun, kita akan menggambarkan Hitler sebagai suatu fenomena
 sejarah.

 Bukan hanya Hitler, Stone juga bakal menempatkan Stalin dalam konteks .
 Menurut Stone, Saya sangat paham (posisi) Stalin dan Hitler dan sangat
 mengerti sudut pandang mereka. Anda tidak dapat melakukan pendekatan sejarah
 kalau Anda tidak punya empati terhadap orang yang Anda benci.

 Menarik untuk ditunggu, bukan?

  




-- 
Rgds,

IF
http://twitter.com/ifnubia
http://noaxiom.multiply.com


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-13 Terurut Topik bodo_kerlchen
Hua ha ha ... jadi dia pengen mudik gratis dong ?? Bisa aje tuh manusia satu !! 
Dari pada nanggap dia mah mending nanggap topeng monyet, ketauan lucunya, 
walaupun ngenes ..

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Roni roni_febria...@... wrote:

 Ass Wr Wb,
   Yang siap ke Neraka cuma kawannya Iblis ...


 Wassalam


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Info StoS: Perdagangan Karbon di StoS Festival 2010

2010-01-13 Terurut Topik Vonni Novita
Perdagangan Karbon di StoS Festival 2010

 

Dua komunitas, satu di Skotlandia, satu di Brazil  - perusahaan dan
pemerintah kedua negara bertukar pencemaran.  Sebuah kota di Skotlandia
telah tercemar tambang minyak dan perusahaan kimia sejak 1940an - mereka
menghasilkan emisi karbon luar biasa. Perusahaan tak mau mengurangi
pencemarannya, mereka telah membeli penangkalnya: membangun perkebunan skala
besar eucalyptus di Brazil. 

 

Cerita dua komunitas ini bisa anda saksikan lewat film Carbon Connection, di
StoS Festival pada 22 - 24 Januari 2010, di Goethe-Institut Jakarta, Jl. Sam
Ratulangi No. 9 - 15 Menteng Jakarta Pusat dan di CCF Jakarta, Jl. Salemba
Raya 25 Jakarta

 

Info lebih lanjut kontak : Luluk Uliyah di 0815 9480 246

---

Sekretariat South to South Festival (StoS) 2010

Jl. Mampang Prapatan II/30 RT 04/RW 07 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Telp/Fax. 021-7941559

Email :  mailto:stosfilmfesti...@gmail.com stosfilmfesti...@gmail.com

Website:  http://www.stosfestival.org/ www.stosfestival.org

Facebook: South to South Festival 2010

 

South to South Festival 2010 diselenggarakan oleh : 

JATAM, WALHI, Gekko Studio, Ecosisters, KIARA, Sawit Watch, CSF, Solidaritas
Perempuan, SBIB, CCF Jakarta dan Goethe Institut

 

South to South Festival 2010 didukung oleh :

Consina, Inspirit, MPBI, HFI, FWI, Bali Fokus, GEF SGP Indonesia, Yappika,
Yayasan Kemala, ICEL,Satu Dunia,Komunitas Fotografi Bogor (KFB), SKRAF
(Komunitas Fotografi mahasiswa Univ.Hahid), Michelin Records.

 

Media partner : 

Green radio, Greeners Magazine, majalah forum, radio Agri FM, VHR Media,
ElShinta TV, Flick Magazine, Change Magazine 

 



 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SIAPAKAH YANG BANGSAT!?!

2010-01-13 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Semakin menarik.
Bagaimana kalau kita usulkan agar Ahli-ahli Moneter dan perbankan yang ada
di berbagai Perguruan Tinggi seperti Bapak HMT Oppusunggu diperbantukan pada
Pansus DPR hak Angket?
Kalau Pansus keberatan membayar honor maka anggota milis FPK yang patungan.
Agar lebih hemat kita ambil saja teman pak Oppusunggu dari UI, UPH,
Trisakti, Taruma Negara dan UKI jadi menghemat transport dan hotel.

dharma

2010/1/12 humtia...@hotmail.com



 SIAPAKAH YANG BANGSAT!?!

 Memaki-maki dengan kata-kata kotor -bangsat dsb- yang dilakukan Ruhut
 Sitompul terhadap Gayus Lumbuun, dalam rapat Pansus DPR Angket Bank Century
 yang baru lalu- sama sekali bukan menggambarkan kepribadian asal ethnis dari
 Ruhut-seperti yang dituturkan editorial Suara Pembaruan, tapi pada
 hakekatnya diucapkan atau dituturkan hanya untuk mengalihkan perhatian
 masyarakat dari 'monetary crime' (kejahatan moneter) yang selama ini
 jelas-jelas dijalankan Sri Mulyani sendiri dan Boediono sebagai
 kaki-tangannya. Pola pikir kotor dari Ruhut tidak lain dari cermin pola
 pikir kotor dari partainya Partai Demokrat sendiri. Sama halnya dengan
 peristiwa pelemparan buku Cikeas oleh George Aditjondro ke mukanya Ramadan
 Pohan, anggota DPR dari Partai Demokrat, yang mengejek George dengan
 kata-kata kotor juga. Ritonga berdalih, dia pribadi tidak merasa terhina
 dengan pelemparan buku tadi, tapi yang paling diresahkan Pohan -katanya-
 adalah dengan penerbitan buku Cikeas-nya, George melakukan pelanggaran
 atas prinsip-prinsip dan azas demokrasi. Pelanggaran demokrasi inilah -dan
 bukan pelemparan buku ke mukanya- yang diadukan 'jagoan-demokrasi' Ritonga
 ke Kepolisian. Masa' George memuat foto palsu SBY beserta Ibu Negara dengan
 Artalyta, cetus Pohan. Itu perbuatan tidak etis dan demokratis terhadap
 Kepala Negara.

 Begitu kotornya pola pikir Partai Demokrat hingga sanggup memlintir pola
 pikir Sri Mulyani berubah dari ilmuwan menjadi non-ilmuwan dan -bagaikan
 pembajak dan perompak Somalia- membajak dan merampok Bank Century dan
 menyulapnya menjadi bank Pemerintah. Itulah sebabnya mengapa Partai Demokrat
 mati-matian mempertahankan Sri Mulyani dan Boediono. Sejarah berulang
 kembali: L'histoire se repete. Bila pada zaman Golkar PETRUS berkuasa dan
 meraja lela, maka pada zaman Partai Demokrat sekarang ini MARKUS-lah yang
 bicara dan sanggup memperalat Menteri Keuangan,Sri Mulyani, dan Gubernur BI,
 Boediono.

 Ruhut merasa yakin bahwa Rapat Angket Bank Century minggu yl bila tidak
 diinterupsinya dengan kata-kata kotor, maka Sri Mulyani dan Boediono akan
 semakin tersudut dan terjepit, karena ulah kotor mereka berdua -melalui
 KSSK- mempermainkan Rp 6.7 triliun yang dikucurkan Sri Mulyani ke dan dari
 Bank Century/Bank Mutiara demi kepentingan Partai Demokrat. Ruhut merasakan
 momentum tiba untuk mencegah supaya Pansus jangan sampai mengusulkan pada
 Pres. SBY supaya kedua otoritas-moneter-palsu tadi dicopot dari jabatan
 mereka. Pencopotan tsb dianggapnya otomatis membahayakan kedudukan SBY
 sendiri.

 Taktik kepribadian kotor Ruhut Sitompul membuahkan hasil yang gemilang.
 Sebab ternyata kemudian, pimpinan DPR mengambil keputusan untuk nantinya
 tidak akan mengusulkan pada Presiden SBY pencopotan Sri Mulyani dan Boediono
 dari kursi mereka sekarang ini.

 Sedemikian itulah hasil gemilang yang dicapai intimidasi dengan makian
 kotor Ruhut Sitompul, yang bertindak melulu sebagai SatPam-Tukang-Pukul
 Partai Demokrat. Ruhut tidak ada rasa malu sedikitpun untuk pura-pura minta
 maaf pada Gayus Lumbuun.

 Sebelum tulisan ini, sudah kita antisipasi Pansus akan menemui kegagalan
 total, karena salah kaprahnya approach Pansus dalam investigasi pengucuran
 dana Rp 6.7 triliun tsb di atas tadi. Bagaimana mungkin Pansus -yang tidak
 mengerti ilmu ekonomi moneter dan perbankan, mampu menginvestigasi otoritas
 moneter palsu Sri Mulyani dan Boediono yang sama sekali buta huruf dalam
 ilmu moneter? Di samping itu mayoritas anggota Pansus merasa diri mereka
 tetap tunduk pada permainan kotor Partai Demokrat demi pengamanan kursi
 Aliansi.

 Sri Mulyani dan Boediono pun merasa aman dalam tangan Presiden SBY selalu
 dan oleh karenanya bersyukur bisa terlepas dari jerat pengkhianatan mereka
 terhadap bangsa dan negara.

 10-1-2010. hmt oppusunggu

 Ketololan dan Keliruan Fundamental Pansus DPR Angket Bank Century

 Kemarin, 11-1-2010, saya mengikuti sebentar di TV rapat Pansus mengenai
 tanya jawab antara 2 anggota saja dari Panus dengan Robert Tantular. Segera
 saya tinggalkan TV tadi, karena menyimpulkan, bahwa para penanya dari Pansus
 ingin memperoleh jawaban yang tepat dan benar atas pertanyaan yang keliru
 diajukan Pansus. Tidak lain dan tak bukan, Pansus terlalu banyak buang-buang
 waktu mengajukan pertanyaan yang salah dan mencoba mengorek jawaban yang
 ternyata tidak benar dan tepat dari Robert. Alhasil, Pansus akan gagal
 belaka. Betapa tidak!

 Dalam kesempatan lain sebelumnya, sewaktu Boediono diinvestigasi Pansus dan
 ditanya pertama kali 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Peluncuran Buku Lomba Esai

2010-01-13 Terurut Topik Dipo
  Peluncuran Buku Kumpulan Esai Image Anak Muda Indonesia tentang Jepang  
  The Japan Foundation Jakarta akan mengadakan acara peluncuran buku 
pemenang lomba esai tentang Jepang yang diadakan oleh the Japan Foundation 
Jakarta bekerjasama dengan KAPPIJA-21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan 
Indonesia-Jepang Abad 21) Pengurus Daerah DKI Jakarta. Acara peluncuran buku 
akan diadakan di: 

  Hari/Tanggal   : Jumat, 15 Januari 2009
  Pukul  : 14: 00
  Tempat   : Aula the Japan Foundation Jakarta
  Gedung Summitmas I, Lt. 2
  Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62

  Tiga orang pemenang utama akan dihadirkan untuk mempresentasikan tulisan 
mereka, yaitu: 

  Akmal dengan karya esai Bushido, Sebuah Transformasi Nilai Karakter 
Bangsa Melalui Jalan Hidup Samurai (Refleksi Untuk Indonesiaku)
  Dewi Oktavia dengan karya esai Memetik Seribu Hikmah Dari Negeri Sakura
  Kharizma Ahmada dengan karya esai Kiprah Pop Culture Jepang di Indonesia
 


Hadir bersama mereka adalah dua orang dari tim Juri yaitu bapak Afdal Marda 
dari KAPPIJA-21 Pengda DKI Jakarta, dan ibu Marlini Hassan dari Femina Group. 

Kami harapkan kehadiran rekan-rekan dalam acara ini. Peserta akan dibagikan 
buku tersebut secara gratis. 

salam
Dipo Siahaan


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-13 Terurut Topik Wie Yan Bun
Yang jelas, Kompas selama ini belum pernah menampilkan si raja minyak sebagai 
narasumber. sikap yang patut untuk ditiru agar media massa tidak menjadi 
keranjang sampah!
 
hian bun

--- Pada Rab, 13/1/10, pudimartini pudimart...@pirus.co.id menulis:


Dari: pudimartini pudimart...@pirus.co.id
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 6:46 AM


Ya jelas to Mas...
menguasai parlemen da memenangkan pilpres satu putaran
dengan 61%, juga dengan putra presdien meraih suara tertinggi
di DPR tentu memunculkan kesombongan subdasar bahwa
mereka kuat. Lha wong partai laonpun dibuat bertekuk lutut

tidak salah bukan?



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Daur Ulang Kondom Bekas Pakai.

2010-01-13 Terurut Topik rifky pradana
Kondom pada awalnya dimaksudkan sebagai salah satu
alat kontrasepsi untuk tujuan menghalangi terjadinya pertemuan antara sperma
dengan sel telur pada saat coitus sehingga tidak terjadi pembuahan.
 
Penggunaan kondom sudah lama dikenal oleh manusia.
Konon di Mesir, berdasarkan lukisan kuno, kondom ini sudah ada sejak 3.000
tahun silam. 

Juga menurut cerita, sarung penis ini sudah dikenal di Jepang
sejak tahun 1.500-an. Begitu pun menurut di legenda Ynani sudah di kenal
istilah kandung kemih kambing digunakan sebagai alat untuk tujuan protektif
pada saat melakukan senggama.
 
Saat sekarang, kondom telah mengalami pergeseran juga
perluasan dari maksud dan fungsi serta tujuan penggunaannya. Kondom oleh
beberapa kalangan ahli medis telah dipromosikan sebagai salah satu alat ampuh, 
agar
tetap nyaman dan aman dalam melakukan praktek perilaku seks bebas.
 
Kondom, saat ini tak lagi diproduksi untuk pemakai
pria, tapi juga ada yang diproduksi untuk pemakai wanita.  Produksi pun telah 
dilakukan secara massal,
dan pengguna kondom juga telah meningkat dengan pesat. 
 
Berkaitan dengan cerita soal kondom ini, ada satu
cerita menarik yang berhubungan dengan Republik Rakyat China.
 
Raksasa baru ekonomi dunia ini, dalam kaitan  dengan kondom ini, telah dengan 
cerdik menggabungkan
antara kreativitas inovasi produk dengan kelebihan jumlah populasinya sebagai
salah satu modal tak tersaingi, untuk mendukung keunggulan komparatif bagi 
produk
industrinya.   
 
Konon menurut kabar, industri barang pernak-pernik di
RRC ini telah memanfaatkan kondom bekas pakai sebagai bahan bakunya. Kondom
bekas pakai ini, diolah kembali selanjtnya diproduksi menjadi berbagai barang
pernak pernik yang salah satu misalnya adalah pengikat rambut wanita.
 
Kondom bekas pakai ini dibersihkan, selanjutnya ada
yang di potong-potong secara melintang untuk menghasilkan karet gelang yang
kemudian dipasarkan sebagai karet kunciran pengikat rambut wanita. 
 
Selainnya itu, sebagian dimanfaatkan sebagai karet
pelentur yang digabungkan dengan sisa-sisa kain perca, untuk menghasilkan produk
pengikat rambut wanita berbahan kain dengan beraneka bentuk yang menarik.  
 
Hasilnya menjadikan harga jual produk pengikat rambut
wanita hasil produksi mereka menjadi sangat murah, yang terkadang menjadi
seperti tidak masuk akal. Dimana jika dihitung-hitung, harga jualnya itu tak
sebanding dengan harga bahan bakunya secara harga normal.
 
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas.
Sesungguhnya ada sisi yang dapat diambil sebagai pelajaran berharga bagi
Indonesia. Paling tidak ada beberapa hal yang patut direnungkan, diantaranya
adalah :
   
Pertama, inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan
barang-barang yang dianggap sebagai limbah untuk bahan baku industrinya.
 
Lantaran barang limbah, maka boleh dibilang harganya
sudah tidak ada lagi. Boleh dibilang, secara sederhananya, hanya ongkos
memulungnya saja yang dihitung sebagai harga bahan baku tersebut.
 
Kedua, pemanfaatan keunggulan yang dimilikinya, dalam
hal ini adalah jumlah populasi penduduknya. 
 
Mungkin tingkat pemakaian kondom per kapita di RRC
lebih rendah dibandingkan negara-negara di Eropa atau Amerika, namun karena 
jumlah
penduduknya yang luar biasa banyak, maka secara total nasional tentu
menghasilkan jumlah yang banyak.
 
Anggaplah, di RRC hanya satu dari sepuluh penduduknya
yang memakai kondom, sedangkan salah satu negara di Eropa tingkat pemakaian
kondomnya mencapai enam dari sepuluh penduduknya. Tetap saja RRC lebih banyak
jumlah akhirnya, karena jika sepuluh prosen dikalikan satu milyar penduduk 
berarti
sama dengan seratus juta. Sedangkan enam puluh prosen dikalikan lima puluh juta
penduduk hanya menghasilkan tiga puluh juta saja.   
 
Ketiga, kejelian dan kemauan dalam memanfaatan sumber bahan
baku dan sumber daya nasionalnya secara semaksimal mungkin untuk mendukung
kepentingan industri dalam negerinya.
 
Sumber bahan baku yang melimpah tadi dipakai
seluruhnya oleh industri dalam negeri RRC. Sampai saat ini, belum ada kabar
bahwa pemerintah RRC mempunyai kebijakan yang mendorong peningkatan keran ekspor
kondom bekas pakai dalam wujud aslinya.
 
Justru yang terjadi, pasar Indonesia dan pasar
negara-negara lainnya yang dibanjiri oleh produk pengikat rambut produksi RRC
dengan harga jual yang nyaris tak masuk akal.
 
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas, timbul
rasa was-was dan khawatir jika hal berkebalikannya malahan yang terjadi di
Indonesia. 
 
Walau tak serupa namun bisa jadi ada kaitan logikanya.  Salah satu contohnya, 
jika rotan mentah
dari Indonesia di ekspor keluar. Lalu hasilnya pasar dunia di bidang mebel dan
furniture dibanjiri oleh produk dari negara lain yang diolah dari rotan
mentahnya Indonesia.
 
Kain perca dari sisa industri konveksi maupun industri
tekstil di ekspor ke RRC. Selanjutnya, pasar domestik Indonesia dibanjiri
dengan produk sapu tangan, kaos tangan, kaos kaki, pengikat rambut wanita dari
bahan kain, yang bisa jadi bahan bakunya adalah kain perca 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA digali oleh Orang Indonesia.

2010-01-13 Terurut Topik Sulaeman_H.
Justeru mengatakan faalsafah Pancasila digali dari bumi Indonesia
adalah berlebihan. Para pencetus Pancasila itu banyak belajar dan
membaca pengetahuan modern tentang demokrasi, humanrights, sistem
ketatanegaraan dan hukum yang sudah dikenal dibelahan lain di dunia.
Mereka hanya menyerap apa yang menurut mereka baik dan cocok untuk
bangsa kita dan mencoba mengisinya disesuaikan dengan nilai-nilai
bangsa.
Kalau bilang digali itu harus merupakan spesies unik. Tapi keunikan
itu disetiap negara juga adal. Demokrasi di India misalnya tidak sama
dengan demokrasi di Malaysia dan di Italia. Perbedaan karen
penyesuaian alam fikiran dan karakteristik bangsa masing-masing.
Jangan kita mengatakan Demokrasi Indonesia itu digali dari Bumi
Indonesia. Sebab Demokrasi yang sekarang ada tidak sama dengan
demokrasi jaman nenek moyang. Jadi galian demokrasi itu galian jaman
apa? Majapahit, Sriwijaya? Sama sekali beda.
SH

On 1/12/10, elrobama elrob...@yahoo.com wrote:
 Bung Sulaiman yth,

 Pernyataan anda bahwa Pancasila itu universal adalah berlebihan. Mungkin
 secara teoritis iya, tetapi tentu tak satu pun negeri yang mau mengakuinya
 bahwa negara mereka berpancasila meskipun mereka menegakkan nilai-nilai
 tersebut.
 Berbeda dengan kita, mengakui bahwa pancasila adalah dasar negaranya
 sekalipun tidak usah menegakkan nilai-nilai itu.

 Pengakuan itu penting bung, seperti ketika Pancasila dipidatokan 1 Juni
 1945. Saat itu, pidato itu mendapat 12 tepuk tangan standing ovation oleh 78
 peserta pemimpin Indonesia dari berbagai suku dan agama. Saat itu 78 orang
 adalah jumlah yang banyak, dan naik kapal dari Manado - Jakarta harus
 dilakoni satu bulan, tak ada pesawat terbang komersiil.

 Bung Karno sebagai penggali adalah penting, tetapi PENGAKUAN 78 orang BPUPKI
 itu JAUH LEBIH PENTING.

 salam, robama.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rangkap Jabatan SBY, Lain Doeloe Lain Sekarang?

2010-01-13 Terurut Topik Tony Piter
Mulai ga jelas pemerintahan skrg...
Uda pasti rangkap jabatan akan mengganggu kinerja menteri..
Para menteri2 di RI tercinta ini sudah terlalu santai.. Sehingga merasa punya 
cukup waktu utk ngurusin partai..
Mereka ngak sadar kalo jabatan menteri itu punya tugas dan tanggung jwb yg 
berat...
Emang gampang mau ngurusin negara yg masi amburadul ini?
Semakin lama semakin muak melihat kondisi pemerintahan skrg...



-Original Message-
From: Sapri Pamulu mspam...@gmail.com
Date: Mon, 11 Jan 2010 13:33:13 
To: forum-pembaca-kompasforum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Cc: buginesebugin...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rangkap Jabatan SBY, Lain Doeloe Lain Sekarang?

KOMPASIANA: 
http://polhukam.kompasiana.com/2010/01/11/rangkap-jabatan-sby-lain-doeloe-lain-sekarang/

Rangkap Jabatan SBY, Lain Doeloe Lain Sekarang?

Terpilihnya Hatta Radjasa (HR) tampaknya menjadi pemicu ulang
munculnya perdebatan tentang jabatan rangkap antara jabatan menteri
dan ketua partai politik. Jika Surya Dharma Ali dan Muhaimin Iskandar
menjadi menteri setelah menjabat ketum parpol (PPP/PKB), maka HR
memang sudah menteri sebelum terpilih menjadi ketum PAN, partai yang
identik dengan Amien Rais, sang reformis.  Ketika Amien Rais juga
pernah berniat mundur dari jabatannya dari ketum PAN setelah terpilih
sebagai Ketua MPR pada tahun 1999. Konon, niat itu akan dijadikan
pembelajaran politik dalam iklim demokrasi yang reformis, tapi niat
Amin ini justru direspon negatif oleh mayoritas peserta Kongres I PAN
tahun 2000 sehingga tak pelak Amin pun jadi mesti merangkap jabatan
Ketua MPR dan Ketua Umum PAN sampai 2005. Kisah yang berbeda dengan
Hidayat Nur Wahid (HNW) ketika pada posisi yang sama, HNW memilih
mundur dari Presiden PKS ketika terpilih menjadi Ketua MPR, dan
tradisi ini menjadi terwariskan hingga kini, Tifatul Sembiring pun
menanggalkan jabatannya di PKS, beberapa waktu setelah dipercaya
presiden SBY menjadi menteri.PKS tak ingin menteri rangkap jabatan,
demikian dilaporkan KOMPAS (29/07/2009).

Perdebatan jabatan rangkap ini pun memang tak pernah berhenti sejak
gendang “orde reformasi” ditabuh. Pangkal perdebatan itu berujung pada
konflik kepentingan yang mungkin terjadi, dimana oleh sebagian pihak,
rangkap jabatan bukan soal rumit yang mesti dipersoalkan. Alasannya,
jika dua tugas jabatan yang berbeda itu bisa dilakoni dengan baik,
maka jabatan rangkap ini bukanlah merupakan persoalan penting.
Sementara sebaliknya, terdapat pihak yang menganggap bahwa rangkapan
ini rentan terhadap konflik kepentingan dan ketidakfokusan.  Justru,
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Achmad Mubarok, Kompas
(13/07/2009), pernah mengindikasikan bahwa jika menteri yang akan
dipilih oleh Presiden SBY jika ia berasal dari partai politik maka
yang bersangkutan tidak boleh merangkap jabatannya juga sebagai ketum
parpol karena dianggap akan mengganggu konsentrasi bekerja.

Yang lebih menarik dalam soal rangkap jabatan ini adalah sikap SBY itu
sendiri. Kompas beberapa memberitakan sikap presiden SBY yang diktuip
berdasarkan keterangan Hatta Radjasa. Kini, Presiden SBY tidak
melarang para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II merangkap
jabatan sebagai ketua umum partai politik. Hal ini disampaikan oleh
Hatta kepada para wartawan, Kamis (Kompas, 22/10/2009) di depan Istana
Negara seusai pelantikan KIB II. “Presiden mengatakan, yang penting
tahu loyalitas dan konsentrasi kerja untuk kepentingan bangsa dan
negara,” ujar Hatta. Dalam berita lainnya Loyalitas kepada Partai
Berakhir Sudah, Hatta menjamin menteri-menteri yang tergabung dalam
KIB II tidak akan terlibat konflik kepentingan. Pasalnya, sebelum
dilantik, para menteri telah menandatangani pakta integritas untuk
tidak menggunakan jabatannya demi kepentingan partai politik. Menurut
Hatta, Presiden SBY mengatakan My loyality to the party end, when the
loyality to the state begin untuk menegaskan bahwa tidak boleh ada
satu agenda pun untuk kepentingan partai.

Jika benar yang disampaikan Hatta itu, maka dapat dikatakan merupakan
suatu hal atau sikap yang berbeda ketika SBY masih menjabat menteri
pada era pemerintahan Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, Partai
Demokrat sedang dibidani kelahirannya, Sejatinya SBY digadang-gadang
untuk memimpin partai yang digagasnya itu, tapi lantas menolak karena
masih menjabat Menko Polkam, sehingga jabatan ketum partai akhirnya
diserahkan kepada Subur Budhisantoso. “Pak SBY tidak ingin ada rangkap
jabatan,” kata Budhisantoso (Tempo, 14/10/2004).  Tempo juga mengutip
biografi SBY yang menegaskan soal rangkap jabatan ini.  SBY tidak
ingin terjadi konflik kepentingan saat menjadi menteri dan menjadi
ketua umum partai politik. Apalagi, katanya, dua jabatan itu sama-sama
membutuhkan konsentrasi dan pikiran. “Rasanya kurang etis jika dua
jabatan berada dalam satu tangan,” kata SBY.

Rupanya, Lain doeloe lain sekarang! Dari kisah sikap SBY terkini
diatas, maka rangkap jabatan sudah bukan merupakan persoalan penting
yang mesti diributkan. Toh, Presiden 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SIAPAKAH YANG BANGSAT! ?

2010-01-13 Terurut Topik Yuliati Soebeno
He...he..he...ini hanya guyonan, biar gak pada tegang. Dulu sewaktu saya 
tinggal di Sumatra, jika kita di Jawa panggil laki-laki mas, disana 
Medan/Sumatra kita panggil Bang. Nah, teman kita namanya Satriya, maka 
kasihan banget deh dia karena selalu dipanggil Bang Sat.
 
Mari senyum agar dunia tersenyum denganmu,
Yuli

--- On Tue, 1/12/10, Mubarik mubarik...@gmail.com wrote:


From: Mubarik mubarik...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SIAPAKAH YANG BANGSAT! ?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, January 12, 2010, 4:08 PM


 



Kasihan Bangsat...padahal gak salah apa-apa :)

2010/1/11 rzain rz...@yahoo. com



 Bangsat ialah binatang pengisap darah yang berhabitat di kasur, bantal,
 kursi rotan dll










[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

2010-01-13 Terurut Topik pudimartini
kayaknya ucapan GL adalah janga kurang ajar menyebut profesor
setelah RS menyebut kata profesor untuk GL



.-


Haniwar Syarif wrote:

 katanya yg di sebut GL adalah jangan kurang ajar

 lalu menyuruh diam kantudag pimpinan sidang kalau ada yg
 nyerocos terus tanpa ijinketua sidang

 kalau dua data diatas betul, ya yg ber4engsek hanya Ruhut

 HS




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Peluncuran Buku Lomba Esai

2010-01-13 Terurut Topik Dipo
Ralat:
Acaranya pada tanggal 15 Januari 2010, bukan 15 Januari 2009. 

Terima kasih atas perhatiannya. 

salam
Dipo Siahaan

  - Original Message - 
  From: Dipo 



  Mohon maaf ada tambahan informasi, 

  Buku bisa didapat dengan menukarkan tanda masuk gratis yang dapat diperoleh 
sejak pukul 13:30, di Resepsionis Hall JF, pada hari yang sama. Buku yang 
dibagikan terbatas. 

  Terima kasih atas perhatiannya. 

  salam
  Dipo Siahaan


- Original Message - 
From: Dipo 

  
  Peluncuran Buku Kumpulan Esai Image Anak Muda Indonesia tentang 
Jepang  
  The Japan Foundation Jakarta akan mengadakan acara peluncuran buku 
pemenang lomba esai tentang Jepang yang diadakan oleh the Japan Foundation 
Jakarta bekerjasama dengan KAPPIJA-21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan 
Indonesia-Jepang Abad 21) Pengurus Daerah DKI Jakarta. Acara peluncuran buku 
akan diadakan di: 

  Hari/Tanggal   : Jumat, 15 Januari 2009
  Pukul  : 14: 00
  Tempat   : Aula the Japan Foundation Jakarta
  Gedung Summitmas I, Lt. 2
  Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62

  Tiga orang pemenang utama akan dihadirkan untuk mempresentasikan 
tulisan mereka, yaitu: 

  Akmal dengan karya esai Bushido, Sebuah Transformasi Nilai Karakter 
Bangsa Melalui Jalan Hidup Samurai (Refleksi Untuk Indonesiaku)
  Dewi Oktavia dengan karya esai Memetik Seribu Hikmah Dari Negeri 
Sakura
  Kharizma Ahmada dengan karya esai Kiprah Pop Culture Jepang di 
Indonesia
 



Hadir bersama mereka adalah dua orang dari tim Juri yaitu bapak Afdal Marda 
dari KAPPIJA-21 Pengda DKI Jakarta, dan ibu Marlini Hassan dari Femina Group. 

Kami harapkan kehadiran rekan-rekan dalam acara ini. Peserta akan dibagikan 
buku tersebut secara gratis. 

salam
Dipo Siahaan



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 126 Tahun Terkubur, Dokumen Letusan Krakatau Diterbitkan

2010-01-13 Terurut Topik pudimartini
Mas Dharma,

bila demikian, cari saja video NatGeo
yang membahas letusan Gunung Toba yang maha dahsyat
sehingga debunya terlacak di Arab dan itulah awal yang
membuat peneliti samapi pada letusan Toba.

Videonya sangata bagus, dan bisa menjadi bahan
pembelajaran bagi setiap generasi.

Mungkin ini bisa membantu untuk menelusuri

http://en.wikipedia.org/wiki/Lake_Toba

http://ngm.nationalgeographic.com/ngm/0503/resources_who.html

http://en.allexperts.com/e/s/su/supervolcano.htm




Dharma Hutauruk wrote:

 Sambil makan siang di kantor dan menyaksikan siaran CNN yang
 menginformasikan Bencana Alam di beberapa negara, kami juga berdiskusi
 tentang Gempa Bumi di Negeri kita, termasuk Menjadi pilihan Rakyat tapi
 ditolak oleh Buminya Nusantara Center.
 Kebetulan, beberapa orang dari kami adalah dari hitaan alias Mbatak 
 tulen
 dan sampailah topiknya kepada asal mula Danau Toba.
 Menjadi menarik, karena dalam kepercayaan mula-mula, orang Batak hakul 
 yakin
 bahwa mereka (Raja Batak) adalah titisan atau ciptaan langsung Mulajadi Na
 Bolon (Allah Maha Besar). Dan Taman edennya adalah Dolok Pusuk Buhit 
 (Gunung
 Pusuk Buhit yang terletak di sisi Danau Toba dan memiliki panorama yang
 sangat indah)
 Padahal menurut ceritera Pak Dominggus, teman saya dari Bajawa-Flores, 
 Danau
 Toba terbentuk akibat Letusan Gunung Toba yang maha dahsyat 3.000 tahun
 lalu, yang puluhan kali lebih hebat dari Letusan Krakatau maupun Rinjani.
 Ketika saya bersekolah di kampung (Toba), tidak sekalipun mendapat
 penjelasan dari Guru atau Orangtua tentang Letusan Gunung Toba tersebut.
 Apakah supaya tetap mempercayai cerita Asal mula orang batak atau ada
 sebab lain
 Kalau informasi letusan Gunung Krakatau maupun Rinjani menjadi pelajaran
 tetap bahkan diajarkan sejak kelas 4 SD.
 Sangat bagus kalau ada forum diskusi khusus tentang Bencana-bencana ini.

 Salam

 Dharma




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelarangan Buku, Ancaman Terhadap Demokrasi

2010-01-13 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR *

*Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*
* Edisi: 264 Tahun VI - 2010
Sumber: www.prakarsa-rakyat.org*



*PELARANGAN BUKU, ANCAMAN TERHADAP DEMOKRASI *



*Oleh Andi Bandullang **


Beberapa hari ini kita dikagetkan dengan tindakan aparatur negara yang 
melarang penerbotan buku. Praktek ini merupakan perlakuan yang sangat 
tidak wajar dalam sebuah negara yang digembar-gemborkan sebagau sebuah 
negara yang demokratis.

Pemerintahan malah melakukan fitnah kepada penulis buku sebagai penyebar 
fitnah, seperti yang dialami oleh buku karangan Aditjondro. Seharusnya 
apabila pemerintahan tidak sepakat dengan buku tersebut maka pemerintah 
harus menulis buku yang sama, bukan menggunakan kekuasaannya untuk 
membredel buku.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20264%20tahun%20VI%202010.html


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org   *



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat Ayu Azhari!

2010-01-13 Terurut Topik kuncaraning sari
betul sekali setiap WN Indonesia berhak menjadi pemimpin atau 
pejabattapi harus dilihat track recordnya.. pantesan  NKRI  makin  
amburadul yang maju dan yang diberi kesempatan orang2 model Ayu Azhari 
seh...


salam ancur lebur berantakan

--- On Tue, 1/12/10, bakri arbie daya...@yahoo.com wrote:

From: bakri arbie daya...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat Ayu Azhari!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: alumnipran...@yahoogroups.com, arbie bakri arbieba...@yahoo.com
Date: Tuesday, January 12, 2010, 5:12 PM







 









  Yth Rekan milis,



Terima kasih kepada Bung Yuda yang telah mengingatkan tentang Millenium 
Development Goals (MDGs) yang mestinya tercapai di tahun 2015.

Terdapat 8 program utama MDG terutama pengentasan kemiskinan,kesehata n ibu dan 
anak,pendidikan dll.Bisa klik www.undp.or. id/MDG



Pernah dalam suatu Pilkada,ada mahasiswa yang bertanya tentang MDGs dan si calon

Gubernur bengong saja.Tidak tahu apa artinya dan apa targetnya.



Saya tidak yakin bahwa elit di Republik ini tahu atau masih ingat tentang janji 
MDGs,

ditahun 2015 yang harus dipenuhi tiap negara yang sudah berjanji.

Soalnya saking sibuk berpolitik ria.



Salam Hormat,

Bakri Arbie.



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel.. eh.. Penjara Artalyta

2010-01-13 Terurut Topik edy prayitno
Indonesia pantas mesuk dalam  daftar Rekor dunia . PENJARA TERMEWAH DI DUNIA 
...!
berarti progran pemerintah terlaksana dengan baik...
saya heran ..program berjalan baik , kok masyarakat usil ...
 
coba baca semboyan LP kita :
 Perlakukan mereka dengan manusiawi  ( gak salah kan ...! )
 
maka masuk penjara anda bisa melakukan perbaikan2 ..diantaranya : 
1. perbaikan sosial 
2. perbaikan rejeki 
3. perbaikan tunjangan nomplok 
4. perbaikan moral 
5. perbaikan tempat tinggal 
6. perbaikan gizi...
 
nah gak salah kan.!
 
ssst ...jangan heran ...! 
para koruptor ketawa2 masuk penjara ...
paling banter dihukum 5 tahun 
dilakoni 2,5 tahun ...yg 2,5 tahun bisa ditawar sesuai kesepakatan !
ha ha ha ha,,.
enak tenan ..!
 
 
 
 
 

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of mand...@gmail.com
Sent: 11 Januari 2010 10:36
To: undisclosed-recipients
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel.. eh.. Penjara Artalyta


  

Tidak ada itu pengkhususan! Tidak ada itu pengistimewaan! Semua tahanan 
derajatnya sama! .. kecuali.. ehm.. kalau duit situ berlebih..

Salam,
CA

Source: http://m.kompas.com/news/read/data/2010.01.11.1005107 
http://m.kompas.com/news/read/data/2010.01.11.1005107 

--begins--
Arthalyta Sedang Dirawat Wajahnya oleh Dokter Spesialis

?
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO 

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspeksi mendadak oleh anggota Satuan Tugas 
Pemberantasan Mafia Hukum, Minggu (10/1/2010) malam, di Rumah Tahanan Khusus 
Wanita Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, menemukan sejumlah fakta 
mencengangkan.

Sejumlah ruangan di dalam gedung perkantoran, yang berada di dalam 
kompleks rutan tersebut, seharusnya gedung untuk perkantoran petugas rutan, 
disulap menjadi ruang pribadi mewah yang dipakai beberapa narapidana semacam 
terpidana kasus suap Arthalyta Suryani dan terpidana seumur hidup kasus 
narkoba, Limarita.

”Tadinya saya cuma dengar kabar ada fasilitas mewah diberikan kepada 
narapidana tertentu, tapi baru sekarang saya lihat sendiri. Ternyata jauh lebih 
luar biasa. Tadi kami lihat sama-sama, ruangan Limarita malah punya ruang 
karaoke khusus yang begitu mewah,” ujar anggota satgas, Yunus Husein, tertawa.

Yunus bersama dua anggota satgas lain, Denny Indrayana dan Mas Ahmad 
Santosa, mendatangi satu per satu ruangan mewah itu dan mengajak keduanya 
bicara. Ruangan mewah milik Arthalyta berada di lantai tiga gedung dan mendapat 
giliran pertama yang mereka kunjungi. Saat para anggota satgas dan wartawan 
tiba, Arthalyta tengah menjalani perawatan wajah dari seorang dokter spesialis 
dengan peralatan khusus di dalam ruangan itu.

Sementara itu, ruang Limarita berada di lantai dua. Dalam pengamatan 
Kompas, orang luar dipastikan tidak akan menyangka bahwa ruangan di gedung 
perkantoran tersebut ”dialihfungsikan” menjadi ruang tahanan mewah, yang 
fasilitasnya setara hotel bintang lima. Hal itu karena bangunannya sebetulnya 
berfungsi sebagai gedung perkantoran dan letaknya terpisah dari bangunan 
blok-blok sel yang ada di rutan tersebut.

Total blok sel yang ada berjumlah lima blok, yang diisi 
berdesak-desakan oleh sedikitnya 1.172 narapidana. Fasilitas mewah yang ada di 
setiap ruangan keduanya adalah alat penyejuk ruangan, pesawat televisi layar 
datar merek terkenal, perlengkapan tata suara dan home theatre, lemari 
pendingin dan dispenser, serta telepon genggam merek Blackberry.

Ruang khusus karaoke

Di ruang Limarita terdapat ruang khusus untuk karaoke. Dua ruangannya 
dilengkapi seperangkat furnitur mewah dari kulit dan tempat tidur. Di kamar 
Arthalyta terdapat beberapa macam permainan anak-anak dan tempat tidur bayi dan 
dewasa.

Limarita mengakui semua fasilitas barang mewah yang ada di ruangannya 
dibelinya sendiri dan kemudian diserahkan sebagai milik Darma Wanita rutan 
tersebut. Saat akan memasuki gedung rumah tahanan, para anggota satuan tugas 
dan sejumlah wartawan yang ikut sempat nyaris bersitegang dengan sejumlah 
petugas rumah tahanan.  (DWA)
--ends-- 
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone





[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-13 Terurut Topik ceyung
Bung Priatna Dimas,

Tidak fair untuk menuduh semua orang AKAN sekorup suharto. Pertama tuduhan itu 
sulit dibuktikan karena BELUM terjadi. Kedua kekorupan dan kekejian suharto 
jauh di atas rata2. Sulit menemukan orang seperti itu.

Kalau anda mau mengasumsikan diri anda AKAN sekorup dia saya tidak akan bantah. 
Tapi tidak fair untuk menuduh orang sekaliber GD AKAN sekorup suharto. 
Bagaimana anda bisa buktikan ini?

Di satu sisi anda mengakui suharto dan rejim nya korup, tapi pada postingan 
anda sebelumnya anda mengatakan apa yang dilakukan oleh Soeharto jauh lebih 
menguntungkan negara Indonesia. Saya tidak mengerti.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Priatna Dimas priatnadi...@... 
wrote:

 GD berkuasa hanya 2 tahun, bagaimana kalau seandainya beliau berkuasa lebih 
 dari lima tahun, katakanlah 2 periode. Kroninya Bung yang mendapatkan 
 keuntungan dan GD tidak akan menikmati. Sama saja saat Pak Harto naik menjadi 
 presiden, awal tahun kekuasaannya tidak macem-macem, artinya beliau sesuai 
 dengan real perjuangannya, namun setelah berkuasa lebih lama, beliau 
 ditinggalkan oleh teman-teman seperjuangannya yang nasionalis dan tidak korup 
 karena tidak sejalan lagi, kecuali ada yang memang menjilat beliau. Bagi saya 
 siapapun yang menjadi Presiden lebih dari 2 kali maka dia cenderung akan 
 menjadi rezim yang korup, termasuk GD sekalipun. karena beliau adalah manusia 
 biasa sama seperti kita, punya keluarga dan lain-lain. Saya yakin seandainya 
 GD yang menggulingkan Soekarno pada saat itu, beliau akan berbuat sama dengan 
 pak Harto.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketololan dan Kekeliruan Fatal Pansus DPR Angket Bank Century.

2010-01-13 Terurut Topik HMT OPPUSUNGGU
Ketololan dan Kekeliruan Fatal Pansus DPR Angket Bank Century.  


(revised version)

Kemarin, 11-1-2010, saya mengikuti sebentar tayangan di TV rapat Pansus 
mengenai tanya jawab antara 2 anggota saja dari Panus dengan Robert Tantular. 
Membosankan dan segerara saya tinggalkan TV tadi, karena menyimpulkan, bahwa 
para penanya dari Pansus ingin memperoleh jawaban yang tepat dan benar atas 
pertanyaan yang keliru diajukan Pansus. Tidak lain dan tak bukan, Pansus 
terlalu banyak membuang-buang waktu mengajukan pertanyaan yang salah dan 
mencoba mengorek dan menerima jawaban yang ternyata tidak benar dan tepat dari 
Robert. Alhasil, Pansus akan gagal belaka. Betapa tidak! 

 

Dalam kesempatan lain sebelumnya, sewaktu Boediono diinvestigasi Pansus dan 
ditanya pertama kali mengenai  masalah Bank Century (BC), Pansus memperlihatkan 
kegagalannya memperoleh jawaban jawaban yang tepat. Bahkan Boediono sama sekali 
keliru saja menjawab bagaikan pernyataan seekor ayam jantan yang kukuruyuk 
supaya matahari bisa terbit. Dalam  rapat Pansus tgl 11-1-2010 juga, baik 
penanya dan penjawab sama-sama keliru, karena buta-hurufnya Pansus dan Boediono 
dalam ilmu moneter perbankan dan ke-Bank Sentral-an. 

 

1. Tidak ada dalam teori moneter yang pernah menjadikan prinsip bagi Bank 
Sentral untuk memberi talangan uang bagi bank swasta manapun, seperti BC, yang 
nota bene sudah diketahui Boediono  gagal total. Jadi, Boediono sudah keliru 
total mengucurkan dana FPJP bagi BC. Di negara manapun Bank Sentral tidak 
pernah memberi talangan uang pada bank swasta apalagi yang gagal. Bank Sentral 
hanya memberi pinjaman (discount)  pada bank swasta melalui instrumen Discount 
Rate Policy dan itupun dilakukan apabila bank bersangkutan mengalami 
'kepepet-cash' karena tidak memiliki kecukupan likuiditas untuk menutupi 
permintaan cash para nasabah. Dalam hubungan ini bank yang meminjam dari Bank 
Sentral bukan dalam keadaan gagal, fraud atau aset bank tsb dilarikan ke luar 
negeri, seperti yang dialami BC. Dalam pemberian discount tadi Bank Sentral 
bertindak sebagai 'bankers bank' atau sebagai 'lender of last resort'. 
Sementara itu setiap bank swasta bebas sebebas-bebasnya bersaing dengan 
bank-bank lain dalam pasar persaingan bebas.  Kalau bank rugi atau untung, 
ditutup atau bangkrut, semua itu risiko dari para pemegang saham atau CEO bank 
swasta tanpa campur tangan sedikitpun dari Menteri Keuangan atau BI. BI 
seharusnya membiarkan BC gagal dan tutup usaha.

 

Boediono begitu butahuruf dan tolol tentang tugas-tugas BI sebagai bankers bank 
atau lender of last resort dan seyogianya memberlakukan Discount Rate Policy, 
sehingga menempuh jalan keliru dengan merumuskan peraturan2 baru, termasuk 
Undang-Undang No.4,2008 , tapi semuanya cacat hukum dan palsu yang tidak boleh 
dipakai BI sebagai dasar  untuk mensyahkan pemberian bantuan FPJP bagi BC. 

Barangkali boleh dikatakan bahwa Discount Rate Policy  tidak mungkin 
diberlakukan Boediono, karena instrumen-moneter tsb tidak tercantum dalam 
Undang-Undang BI No. 23, 1999. Namun itu bukan alasan. Sebab, Boediono sendiri 
-sebagai akibat dari ketololan moneternya- sama sekali tidak menyadari, bahwa 
Undang-Undang BI sekarang ini palsu belaka yang adalah hasil rekayasa dari 
Partai Golkar, yang dirumuskan untuk menutupi kecurangan BI mengucurkan uang BI 
-melalui Miranda Gultom- sebanyak Rp 905 milyar untuk memenangkan GOLKAR dalam 
pemilu  1999. Sejarah ini berulang kembali dengan  Boediono dan Sri Mulyani 
yang menangani BC dalam rangka pengumpulan dana bagi kemenangan Partai Demokrat 
dalam Pemilu 2009.

Pada dasarnya tidak perlu menanyai Robert Tantular atau para Deputy BI , selain 
dari maksud memakai keterangan Robert dan para Deputy tadi yang sedianya harus 
diarahkan untuk menjerat Boediono beserta Sri Mulyani sebagai penanggung jawab 
penuh atas kebijakan-moneter mereka berdua yang kacau dan menyimpang dari teori 
dan prinsip-prinsip  moneter. Kebijakan mereka berdua tidak lain dari 
mentorpedo dan mem-veto kebenaran teori dan prinsip moneter dengan merumuskan 
peraturan-peraturan moneter baru tapi palsu, termasuk Undang-Undang No.4, 2008 
dan penggantinya kemudian. Perumusan dilalukan hanya sekadar untuk 
menyelamatkan sebuah bank swasta BC yang pada dirnya menurut teori moneter 
tidak perlu dan tidak pada tempatnya dicampur-tangani Pemerintah dengan alasan 
apapun. Swasta ya tinggal swasta dan tidak boleh ditangani dan di-bail out oleh 
Pemerintah dalam bentuk apapun.

 

Karena kebutahurufan Pansus tentang materi ekonomi moneter, khususnya soal 
moneter ke-Bank Sentral-an, maka sulit dan tidak mungkin baginya menjerat 
ketololan kebijakan-moneter Boediono dan Sri Mulyani -seperti yang dijelaskan 
tadi- sejak memberi uang talangan pertama kali membantu BC. Apa gunanya bagi 
Pansus memfokuskan diri mencari-cari lagi tambahan kesalahan Robert Tantular 
yang nota bene sudah diadili, didenda dan dipenjara? Sedang dalam pada itu 
rapat Pansus melupakan total Boediono yang 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Festival Film Pelajar Indonesia 2010

2010-01-13 Terurut Topik Tomy W. Taslim
Temans, mohon maaf kalau OOT.

Pusat Pengembangan Media
Alternatif Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta bekerja
sama dengan Yayasan Wahana Audio Visual Indonesia dan FilmPelajar.com akan 
menyelenggarakan Festival Film Pelajar Indonesia pada 11-13 Juni 2010 di 
Jakarta. Festival berskala nasional ini akan memilih karya-karya terbaik dari 
para pelajar se-Indonesia. Dewan juri yang terdiri dari perwakilan praktisi 
film profesional, Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta dan 
Departemen Pendidikan Nasional
akan memilih 5 (lima) karya terbaik untuk diberikan tropi dan
penghargaan. Selain itu, dewan juri juga akan memilih 1 (satu)
sutradara terbaik yang akan diberikan hadiah beasiswa studi film secara
penuh selama setahun di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian
Jakarta.

Informasi lebih lengkap dapat diakses di http://filmpelajar.com/

Terima kasih atas perhatiannya.

Salam komunitas dan karya film pelajar Indonesia! :-)


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century

2010-01-13 Terurut Topik Hakiki Akbari
Buat saya sih.. kasus bank century itu masalah hukum.Adapun masalah praktek 
ekonomi/perbankannya terbukti masih terus diperdebatkan oleh para ekonom kita.  
saya ogah mengambil kesimpulan apapun dari pemeriksaan oleh pansus sebagai 
pegangan saya bersikap soal bank century. Saya masih menunggu KPK yg adem ayem 
saja . kok ga ada kabar ya?

HQQ





From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, January 13, 2010 9:23:59 AM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century


Bung Liman,

Target Utama Pansus Bank Century di DPR adalah untuk melihat apakah ada kaitan 
antara kebijakan bailout Bank Century dengan penyalah gunaan wewenang pejabat 
terkait dengan cara mengalirkan dana LPS kepada pihak - pihak yang sebetulnya 
tidak berhak, baik aliran dana secara langsung dari dana talangan LPS maupun 
aliran dana dari nasabah Bank Century kepada - pihak - pihak yang tidak berhak 
menerimanya..
Soalnya masyarakat curiga bahwa sebagaian besar dana talangan tersebut mengalir 
ke kantong Partai Demokrat untuk Pemenangan Pemilu 2009.
Bila dugaan ini terbukti, Pemilu 2009 bisa dinyatakan batal dan Presiden SBY 
harus dilengserkan dengan paksa.

Salah satu dugaan penyelewengan dana bailout Bank Century adalah penjelasan 
Robert Tantular di depan Pansus DPR bahwa dibayarnya uang Budi Sampurna sebesar 
US$. 18 juta dengan menggunakan dana bailout dari LPS merupakan kesalahan besar 
dari KSSK.
Alasannya:
Uang tersebut digunakan secara pribadi oleh Robert Tantular sebagai pinjaman 
pribadi atas jasanya menyelamatkan sisa deposito Budi Sampurna sebesar Rp.. 
1,85 Triliun di Bank Century.
Sejak awal th. 2008 Budi Sampurna secara bertahap menarik depositonya di Bank 
Century.
Pada Agustus 2008, Robert Tantular bilang ke Budi Sampurna bahwa Bank Century 
sudah tidak sanggup lagi mengembalikan sisa Deposito sebesar Rp. 1,85 Triliun.
Agar uang deposito Budi Sampurna tidak hilang bila Bank Century dinyatakan 
bangkrut, maka solusinya, deposito Budi Sampurna akan di pecah menjadi Rp. 2 
milyar/ Deposito dan diatas namakan seluruh karyawan Budi Sampurna.
Sebagai imbalan, Robert Tantular meminjam uang Budi Sampurna US$. 18 juta untuk 
menutup ketekoran Bank Century dalam bermain valas.
Anehnya, oleh LPS pinjaman pribadi Robert Tantular tersebut tidak diakui dan 
uang sebesar US$. 18 juta milik Budi Sampurna dibayar oleh LPS.

Pertanyaannya:
Kemana larinya uang US.$ 18 juta tersebut???
Bila benar kata Robert Tantular uang tersebut digunakan untuk operasional Bank 
Century, mengapa tidak ada catatannya?? ?
Karena tidak ada catatannya di laporan Keuangan Bank Century, maka LPS tidak 
mau mengakui bahwa uang tersebut telah dipinjam secara Pribadi oleh Robert 
Tantular, sehingga LPS wajib menggantinya.
Banyak yang menduga bahwa uang tersebut masuk ke kantong Partai Demokrat untuk 
kepentingan Pemilu 2009.

Salam,

Adyanto Aditomo



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada yang mengetahui namakontak delegasi Indonesia utk UN Review Mechanism?

2010-01-13 Terurut Topik R. Valentina
Dear Teman-teman,
Adakah yang mengetahui nama dan
kontak delegasi Indonesia (government) yang akan menghadiri Second meeting
untuk UN Review Mechanism on Trafficking yang akan diadakan oleh UN Office on
Drugs and Crime (UNODC) di Vienna, January 25-26?

Saya sangat membutuhkan kontak ini. Jika ada teman-teman yang mengetahui, mohon
menginformasikan via japri.
Terima kasih sebelumnya...

Salam,
valent.


 R. Valentina Sagala
Jl. Dago Pojok No. 85, Bandung, Jawa Barat
INDONESIA
Tel./Fax. +62.22.2516378
Email: val77...@yahoo.com, institut_peremp...@yahoo.com
(http://www.thejakartapost.com/news/2008/12/22/personal-political-valentina-sagala.html)



  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

2010-01-13 Terurut Topik Hakiki Akbari
wah.. saya bingung menanggapinya ini sebagai kelakar  atau serius sih? 
lucu sih.. tapi apa boleh mentri tipu2 bgt? memanfaatkan kekurangan fisik org 
lain yg notebene presiden lho?! ingat pepatah sekali lancung ke ujian, seumur 
hidup org ga kan percaya?
mending gausah cerita2 deh kayanya..
HQQ





From: A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, January 12, 2010 3:38:45 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

  


From: gus...@yahoogroups. com [mailto:gus...@yahoogroups. com] On Behalf Of
kader cikarang
Sent: Tuesday, January 12, 2010 1:00 PM
To: gus...@yahoogroups. com; ko...@yahoogroups. com
Subject: [gusdur] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur 

Rabu, 6 Januari 2010 11:32

Jakarta, NU Online

Usai melantunkan tahlil dan doa untuk almarhum Gus Dur, pada malam tujuh
hari wafatnya Gus Dur, ada kisah manis dari mantan Wapres Jusuf Kalla saat
menjadi menterinya Gus Dur.

Kawasan Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, penuh sesak. Ribuan
orang menggelar tahlil tujuh hari wafatnya almarhum Gus Dur, Selasa malam
Rabu (5/1). Beberapa tokoh penting dan selebritis ikut tahlilan.

Acara sendiri dimulai setelah sholat Isya. Terlihat mantan juru bicara Gus
Dur, Wimar Witoelar, Jusuf Kalla beserta istri, Mendiknas M Nuh, pelawak
Memet, Indro Warkop, Wakil Ketua MPR Lukman Saefuddin dan Tarzan.

Suasana berkabung penuh khidmat, meski tak lepas dari kebiasaan Gus Dur:
kelucuan. Ini muncul saat mantan Wapres Jusuf Kalla memberi kesan-kesan
tentang almarhum.

Di hadapan ribuan orang yang mengikuti doa dan tahlil, JK bercerita. Bahwa,
suatu ketika saat dia masih menjadi menteri di jaman Gus Dur, dia pernah
memperdayai Pak Presiden Gus Dur.

Jusuf Kalla, saat Gus Dur menjadi Presiden, diangkat menjadi Menteri
Perindustrian. Dalam suasana yang penuh ketegangan politik dan gaya
kepemimpinan Gus Dur yang kontroversi, JK mengaku bahwa dia mempunyai
kenangan yang terlupakan. Salah satunya, dia pernah membohongi Gus Dur.

Gus Dur doyan sekali memecat menteri. Setiap dua bulan sekali, Gus Dur
memecat menteri. Sebenarnya, waktu itu saya sudah mau dipecat dua kali.
Tapi, saya berhasil selamat, ujarnya.

Nah, JK punya pengalaman tentang ini. Kata JK, waktu itu dia dipanggil Gus
Dur ketika sedang berada di luar negeri. Tiba-tiba, Gus Dur memerintahkannya
untuk kembali ke Tanah Air, segera. Tanpa pikir panjang, JK pulang, dan
segera menghadap atasannya. Dia berpikir ada masalah yang gawat.

Anda sudah tidak bisa diajak bekerjasama lagi, begitu kenang JK mengutip
ucapan Gus Dur ketika itu. Dengan penuh tanda tanya, JK mempertanyakan
mengapa.

Anda pergi ke luar negeri tanpa izin, kata JK yang mantan Ketua Umum
Golkar ini, menirukan pernyataan Gus Dur seperti dilansir inilah.com.

Mendengar itu, JK langsung berpikir panjang, bagaimana agar dirinya tidak
dipecat. Entah darimana idenya, tiba-tiba saja terlintas di pikirannya untuk
menipu Gus Dur. Lalu, jika mengeluarkan sebuah kertas.

Dengan percaya diri, JK menyerahkan lembar kertas itu pada Gus Dur dan
bilang:Ini surat izin dari Setneg.

Gus Dur tidak melihat. Nah, karena saya tipu itu, saya selamat dari
pemecatan. Tapi, pas sebulan kemudian, saya dipanggil lagi. Dan, kali itu,
saya dipecat betulan, kata JK disambut gelak tawa para hadirin. (mad)

Sumber: NU Online


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century

2010-01-13 Terurut Topik ajud ajudri
Tujuan para anggota DPR mau menunjukan pencitraan bahwa anggota DPR Kritis dan 
cerdas, ternyata menjadi bumerangYang Tampak adalah para Asbun...asal 
bunyi, Asnya...asal TanyaAsing, asal tersinggung, AsganAsal 
arogan.semua gak mutu. Begitu ada saksi yang mengatakan saya bingung dengan 
pertanyaan ibu...eh...Ibu itu marah-marah, menganggap saksi 
melecehkan,namun katronya muncul sendiri saat mengakhiri 
pertanyaannyadasar katro masuk DPR karena uang ya tetap Katro.

Siapa yang menang, ya kembali lagi pak SBY, tanpa cape-cape menjelaskan bahwa 
anggota DPR kita cuma segitunya..masyarakat terang benderang melihatnya.

--- On Tue, 1/12/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote:

From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari Lupakan ‘Kasus’ Bank Century
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, January 12, 2010, 7:23 PM







 









  Bung Liman,

 

Target Utama Pansus Bank Century di DPR adalah untuk melihat apakah ada kaitan 
antara kebijakan bailout Bank Century dengan penyalah gunaan wewenang pejabat 
terkait dengan cara mengalirkan dana LPS kepada pihak - pihak yang sebetulnya 
tidak berhak, baik aliran dana secara langsung dari dana talangan LPS maupun 
aliran dana dari nasabah Bank Century kepada - pihak - pihak yang tidak berhak 
menerimanya.

Soalnya masyarakat curiga bahwa sebagaian besar dana talangan tersebut mengalir 
ke kantong Partai Demokrat untuk Pemenangan Pemilu 2009.

Bila dugaan ini terbukti, Pemilu 2009 bisa dinyatakan batal dan Presiden SBY 
harus dilengserkan dengan paksa.

 

Salah satu dugaan penyelewengan dana bailout Bank Century adalah penjelasan 
Robert Tantular di depan Pansus DPR bahwa dibayarnya uang Budi Sampurna sebesar 
US$. 18 juta dengan menggunakan dana bailout dari LPS merupakan kesalahan besar 
dari KSSK.

Alasannya:

Uang tersebut digunakan secara pribadi oleh Robert Tantular sebagai pinjaman 
pribadi atas jasanya menyelamatkan sisa deposito Budi Sampurna sebesar Rp.. 
1,85 Triliun di Bank Century.

Sejak awal th. 2008 Budi Sampurna secara bertahap menarik depositonya di Bank 
Century.

Pada Agustus 2008, Robert Tantular bilang ke Budi Sampurna bahwa Bank Century 
sudah tidak sanggup lagi mengembalikan sisa Deposito sebesar Rp. 1,85 Triliun.

Agar uang deposito Budi Sampurna tidak hilang bila Bank Century dinyatakan 
bangkrut, maka solusinya, deposito Budi Sampurna akan di pecah menjadi Rp. 2 
milyar/ Deposito dan diatas namakan seluruh karyawan Budi Sampurna.

Sebagai imbalan, Robert Tantular meminjam uang Budi Sampurna US$. 18 juta untuk 
menutup ketekoran Bank Century dalam bermain valas.

Anehnya, oleh LPS pinjaman pribadi Robert Tantular tersebut tidak diakui dan 
uang sebesar US$. 18 juta milik Budi Sampurna dibayar oleh LPS.

 

Pertanyaannya:

Kemana larinya uang US.$ 18 juta tersebut???

Bila benar kata Robert Tantular uang tersebut digunakan untuk operasional Bank 
Century, mengapa tidak ada catatannya?? ?

Karena tidak ada catatannya di laporan Keuangan Bank Century, maka LPS tidak 
mau mengakui bahwa uang tersebut telah dipinjam secara Pribadi oleh Robert 
Tantular, sehingga LPS wajib menggantinya.

Banyak yang menduga bahwa uang tersebut masuk ke kantong Partai Demokrat untuk 
kepentingan Pemilu 2009.

 

Salam,

 

Adyanto Aditomo



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Amien Rais Yang Sulit Dikenali Susno Yang Katanya Mbalelo

2010-01-13 Terurut Topik Wayan Sugara
Pak Amien Rais, konon dianggap sebagai pemimpin informal di awal reformasi.
Sosok yang selalu berlawanan dengan neoliberalisme asing dan pro rakyat.
Pak Susno Duadji, pejabat Polri yang mencoba menegakkan kehormatan Polri di
hati seluruh rakyat, khususnya Jawa Barat.
Dua orang yang saya hormati dan kagumi yang dapat mengambil hati rakyat di
zamannya.

Serangkaian peristiwa yang mengalir saat ini membuat saya bingung. Amien
Rais seolah mendukung secara tidak langsung kebijakan kebijakan
yang dianggap sangat neoliberal. Drama pertarungan hewan melata, Lumbung
Seabad, Pengadilan Antasari, dan perseteruan terselubung dengan para
pimpinan Polri menyebabkan Susno Duadji dianggap mbalelo. Saya sempat
mulai meragukan kekaguman dan hormat saya pada beliau beliau.

Tapi apa yang saya perkirakan itu tidak penting. Nantikan dan perhatikan
arahnya sambil berharap. Semoga Pak Amien Rais tetap pada
idealismenya, semua langkahnya saat ini hanya salah satu strateginya dalam
siat siutnya sebagai politikus. Dan Susno Duadji masih memiliki idealisme
sebagaimana tujuannya dulu masuk polisi.
Sepengetahuan saya yang hanya punya pandangan sempit bin naif dan terbatas
ini, yang menarik adalah lakon yang dijalani oleh Pak Susno sebagai seorang
perwira polisi, seorang perwira bayangkara. Beliau mengalami dilema, jika
memihak keadilan masyarakat akan berakibat harus berseberangan dengan
institusinya.

Dalam babak babak selanjutnya, Pak Susno dapat memilih mengikuti sandiwara
politik yang berjalan. Atau menjadi seorang perwira sejati yang tahu bahwa
kepentingan dan perlindungan rakyat ada di atas segala-galanya, sesuai pada
tujuannya dulu ketika ingin menjadi polisi.

Sebagai orang awam, SMS bernada ancaman maut amatlah mengerikan bagi saya.
Apalagi yang diancam tidak hanya dirinya, namun juga keluarganya. Sebagai
orang timur, keluarga adalah yang utama. Tapi sebagai perwira mungkin
sekarang waktunya berjuang dan berkorban, hal ini akan sangat berharga kalau
itu dilakukan untuk suatu cita-cita luhur. Polisi seharusnya sebagai
pahlawan masyarakat, pemimpin negara seharusnya pahlawan bagi negaranya.
Pak Susno Duadji berada pada posisi penting dalam mengungkap kebobrokan
hukum di negara ini. Semoga beliau mau tetap berada di jalan kebenaran, agar
Republik ini menjadi baik. Supaya hak rakyat dilindungi dan tidak terus
dibodohi. Sehingga kita dapat mewariskan bangsa dan negara Indonesia yang
lebih baik pada anak cucu kita.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia

2010-01-13 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Saya rasa untuk memajukan pariwisata di Indonesia adalah dengan memperhatikan 
hal-hal kecil, yang tidak terpikirkan oleh pemerintah daerah setempat, dimana 
para turis cukup banyak berkunjung. Misalnya sewaktu di Bali untuk natal dan 
tahun baru belakangan ini, ada beberapa orang asing yang pulang dari malam 
tahun baru-an, terkilir kakinya, dikarenakan jalanan di daerah Kuta tidak rata, 
banyak yang batunya tidak sama tinggi, dan juga jalanan banyak yang gelap. jadi 
turis lokal dan asing, tidak menyangka sewaktu melangkahkan kaki jadi kesleo, 
karena un-even road.
Dimalam tahun baru, disekitar Kuta banyak jalan-jalan yang ditutup, jadi 
kebanyakan para pelancong pada jalan kaki menuju ketempat pesta ataupun sewaktu 
pulangnya.
Jika hal yang sekecil itu tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah, maka 
banyak orang yang datang ke Bali akan mengeluh. Infra structure sangat penting, 
mestinya harus lebih diperhatikan. jalan-jalan paling tidak harus cukup terang, 
jadi para pejalan kaki bisa melihat jalanan yang tidak rata. Juga merasa lebih 
aman.
Bagaimana Indonesia bisa mengalahkan negara tetangga jika tidak ada perubahan 
dengan sikap mental kita? Kadang-kadang orang Indonesia berpikiran dangkal, 
yang terpikirkan adalah asalkan turis pada datang dan uang masuk kekocek 
pemerintah daerah, maka tidak perlu selalu menjaga hal-hal yang kecil, namun 
adalah suatu hal yang cukup penting.
Lihatlah trotoir di daerah Kuta, tidak rata dan sulit untuk pejalan kaki karena 
sangat sempit, dan pedagang sering duduk-duduk ditrotoir, jadi tidak bisa untuk 
lewat.
 
Ah, sedih sekali melihat sector pariwisata kita. Mudah-mudahan akan ada 
perbaikan dengan hal-hal yang sekecil apapun untuk kenyamanan para turis yang 
senang berjalan kaki di Bali.
 
Salam,
Yuli


--- On Mon, 1/11/10, djuwita marpaung djuwita2...@yahoo.com wrote:


From: djuwita marpaung djuwita2...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, January 11, 2010, 9:20 AM


 



Karena Saya juga orangnya suka berwisata, apa yg kurang menurut saya pada 
Indonesia adalah Kurangnya rasa Aman dan Nyaman berwisata di Indonesia terutama 
utk turist perseorangan/ back packer. Aman dan Nyaman dari mendapatkan 
Informasi tempat wisata tsb, Aman dan nyaman utk mendapatkan Transportasi ke 
tempat tsb, aman dan nyaman dari Aji mumpung yg negative dari  orang2 yang 
memanfaatkan pendatang asing ( seperti memberikan harga suatu barang atau jasa 
yg tidak wajar ato terlalu tinggi ) serta aman dan nyaman dari tangan2 jahil 
atopun pengemis2 yg bahkan sampai membuat wisatawan ketakutan. Keadaan2 seperti 
ini yg terkadang saya alami kalo berwisata di Indonesia.
Mengiklankan wisata Indonesia seperti cara yg di sarankan oleh saudara 
Andrianto tsb memang cukup bagus, tapi yg paling penting adalah membenahi 
fasilitas2 dan keadaan yg saya sebutkan tadi utk membuat wisatawan tidak kapok 
utk datang kembali. Karena apalah artinya suatu jumlah kedatangan yg tinggi 
tapi  hanya sekali dan utk seterusnya kedatangan di tahun kedepannya anjlok 
lagi?

Semoga Indonesia Lebih menjadi Lebih Baik...
Salam
Ratna M


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-13 Terurut Topik manneke budiman
Yup betul! Yang dilakukan Suharto SANGAT menguntungkan Indonesia: menjebloskan 
Indonesia dalam krisis berkepanjangan yang dampaknya masih tetap terrasa hingga 
detik ini.
 
Gitu ya maksudnya, Bung Dimas? Atau yang mau disalahin adalah Geroge Soros, 
sindikat Yahudi, CIA, IMF, dll? Suharto cuma korban, gitu toh? Hehehe.
 
manneke

--- On Mon, 1/11/10, Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id wrote:


From: Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat 
Nasional!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, January 11, 2010, 12:57 AM


 



saya sangat setuju, GD tidak bisa disejajarkan dengan Soeharto karena apa yang 
dilakukan oleh Soeharto jauh lebih menguntungkan negara Indonesia. soal 
kesalahan setiap manusia pasti punya kesalahan. membandingkan GD dan Soeharto 
jauh panggang dari api.
Priatna


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita

2010-01-13 Terurut Topik Suhaimi
Dan yang dilakukan oleh Menkumham berikut jajarannya atas temuan tersebut 
hanyalah sebatas menonaktipkan Ka Rutan Pondok Bambu.

Menurut tindakan Menkumham tsb (Hanya menonaktipkan Ka Rutan nya doang 
merupakan tindakan Pengecut dan Tidak Adil sebab saya yakin yang menikmati 
Uang Tips dari Ayin Cs tidak hanya si Ka Rutan doangan, tapi semua jajaran 
Rutan Pondok Bambu bahkan tidak tertutup kemungkinan hingga sampai ke tingkat 
Dirjen Pemasyarakatan.

Karena itu kalau emang si Menkumham Mengaku dan Merasa seorang Pemimpin 
sebagai mana yang ia katakan dengan bangga pada beberapa penampilannya 
dibeberapa media tv nasional selama ini, maka tindakan yang pantas ia lakukan 
adalah mengganti seluruh petugas dan pejabat Rutan Pondok Bambu ! caranya 
gimana ? bila perlu jadikan para napi yang berkelakuan baik dijadikan petugas 
honorer Rutan.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: Budi Dharma
  To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
  Cc: mediac...@yahoogroups.com
  Sent: Monday, January 11, 2010 10:17 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita




  Gambar pojok bawah halaman pertama Kompas sunggu mengiris hati. Ketika napi 
kasus copet berada di penjara ala kandang ayam, eh terpidana kasus korupsi 
malah seperti disuguhi penginapan bintang 5+. Bagaimana tidak, interior kamar 
sudah mirip apartement dengan fasilitas mentereng. Nonton tipi, dapat 
komunikasi blackberry, dan pastinya tiap hari makan bukan model menu nasi 
bungkus kelas murahan.
  Padahal kita kira suasana penjara bakal sekeras dan sekumuh yang digambarkan 
serial “Prison Break”, ternyata ? Bandar narkoba saja bisa bermarkas disana 
karena sarana handphone begitu mudah sliweran didalam tahanan. Terus para sipir 
mendapat gaji tambahan lewat “upeti” kecil-kecilan, baik dari napi maupun tamu 
penjenguk. Pantesan aja korupsi terus merajalela, hukuman dipenjaranya pun bisa 
leha-leha.
  Apa kata dunia ?

  NB :
  Apa karena tergiur fasilitas hotel diatas, maka Susno 2G berani “melawan 
prosedur” atasan ?



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

2010-01-13 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak 
layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Kicky mr.bela...@gmail.com
Date: Wed, 13 Jan 2010 09:38:16 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu 
Gus Dur

Lucu yahhh
Seorang yang mengaku pejabat tapi menipu orang cacat...

CPD

2010/1/12 A Moeis Ibrahim ami_4...@yahoo.com





 From: gus...@yahoogroups.com gusdur%40yahoogroups.com [mailto:
 gus...@yahoogroups.com gusdur%40yahoogroups.com] On Behalf Of
 kader cikarang
 Sent: Tuesday, January 12, 2010 1:00 PM
 To: gus...@yahoogroups.com gusdur%40yahoogroups.com;
 ko...@yahoogroups.com KOMIT%40yahoogroups.com
 Subject: [gusdur] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

 Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

 Rabu, 6 Januari 2010 11:32

 Jakarta, NU Online

 Usai melantunkan tahlil dan doa untuk almarhum Gus Dur, pada malam tujuh
 hari wafatnya Gus Dur, ada kisah manis dari mantan Wapres Jusuf Kalla saat
 menjadi menterinya Gus Dur.

 Kawasan Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, penuh sesak. Ribuan
 orang menggelar tahlil tujuh hari wafatnya almarhum Gus Dur, Selasa malam
 Rabu (5/1). Beberapa tokoh penting dan selebritis ikut tahlilan.

 Acara sendiri dimulai setelah sholat Isya. Terlihat mantan juru bicara Gus
 Dur, Wimar Witoelar, Jusuf Kalla beserta istri, Mendiknas M Nuh, pelawak
 Memet, Indro Warkop, Wakil Ketua MPR Lukman Saefuddin dan Tarzan.

 Suasana berkabung penuh khidmat, meski tak lepas dari kebiasaan Gus Dur:
 kelucuan. Ini muncul saat mantan Wapres Jusuf Kalla memberi kesan-kesan
 tentang almarhum.

 Di hadapan ribuan orang yang mengikuti doa dan tahlil, JK bercerita. Bahwa,
 suatu ketika saat dia masih menjadi menteri di jaman Gus Dur, dia pernah
 memperdayai Pak Presiden Gus Dur.

 Jusuf Kalla, saat Gus Dur menjadi Presiden, diangkat menjadi Menteri
 Perindustrian. Dalam suasana yang penuh ketegangan politik dan gaya
 kepemimpinan Gus Dur yang kontroversi, JK mengaku bahwa dia mempunyai
 kenangan yang terlupakan. Salah satunya, dia pernah membohongi Gus Dur.

 Gus Dur doyan sekali memecat menteri. Setiap dua bulan sekali, Gus Dur
 memecat menteri. Sebenarnya, waktu itu saya sudah mau dipecat dua kali.
 Tapi, saya berhasil selamat, ujarnya.

 Nah, JK punya pengalaman tentang ini. Kata JK, waktu itu dia dipanggil Gus
 Dur ketika sedang berada di luar negeri. Tiba-tiba, Gus Dur
 memerintahkannya
 untuk kembali ke Tanah Air, segera. Tanpa pikir panjang, JK pulang, dan
 segera menghadap atasannya. Dia berpikir ada masalah yang gawat.

 Anda sudah tidak bisa diajak bekerjasama lagi, begitu kenang JK mengutip
 ucapan Gus Dur ketika itu. Dengan penuh tanda tanya, JK mempertanyakan
 mengapa.

 Anda pergi ke luar negeri tanpa izin, kata JK yang mantan Ketua Umum
 Golkar ini, menirukan pernyataan Gus Dur seperti dilansir inilah.com.

 Mendengar itu, JK langsung berpikir panjang, bagaimana agar dirinya tidak
 dipecat. Entah darimana idenya, tiba-tiba saja terlintas di pikirannya
 untuk
 menipu Gus Dur. Lalu, jika mengeluarkan sebuah kertas.

 Dengan percaya diri, JK menyerahkan lembar kertas itu pada Gus Dur dan
 bilang:Ini surat izin dari Setneg.

 Gus Dur tidak melihat. Nah, karena saya tipu itu, saya selamat dari
 pemecatan. Tapi, pas sebulan kemudian, saya dipanggil lagi. Dan, kali itu,
 saya dipecat betulan, kata JK disambut gelak tawa para hadirin. (mad)

 Sumber: NU Online




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

2010-01-13 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Kok pake katanya?  Apa Bapak nggak pernah saksikan di TV?  Kalau membela 
seseorang jangan membabi buta Pak!  Saya tidak bela salah satu pun baik RS 
maupun GL.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: Wed, 13 Jan 2010 07:28:27 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

katanya yg di sebut GL  adalah jangan kurang ajar


lalu menyuruh diam kantudag pimpinan sidang kalau ada yg 
nyerocos  terus  tanpa ijinketua sidang

kalau dua data diatas betul, ya yg ber4engsek hanya Ruhut

   HS




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-13 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Wal Suparmo,
 
Tujuan ditunjuknya Wakil Mentri adalah untuk menutup kelemahan Mentri terkait 
yang dikhawatirkan tidak terlalu memahami hal - hal teknis yang ada di 
Departemen tersebut.
Artinya: Seorang Wakil Mentri adalah pihak yang dianggap sangat kompeten dalam 
menangani masalah teknis yang ada di Departemen terkait.
 
Bila DPR menyatakan bahwa tindakan Pangdam V Jaya saat terjadi kerusuhan Mei 
1998 sebagai suatu tindakan standard dari TNI AD, sehingga hancurnya Ibukota 
Jakarta bisa diterima secara politis, maka pertanyaannya adalah:
1. Dengan diangkatnya Mantan Pangdam V Jaya saat terjadi kerusuhan Mei 1998 
sebagai wakil Mentri Pertahanan, apakah berarti SBY menyetujui tindakan yang 
bersangkutan dalam menangani Kerusuhan Mei 1998 dalam mempertahankan Ibukota 
dari para perusuh???
2. Apakah strategi Wakil Mentri tersebut dalam mempertahankan Ibukota Jakarta 
dari serangan perusuh akan menjadi standard prosedur bagi pengamanan Ibukota???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Rab, 13/1/10, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com menulis:


Dari: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH 
???
Kepada: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 8:03 AM



Salam,
Instansi yang tertinggi dalam negara ini adalah DPR, dan DPR telah mememberi 
pendapat/keputusannya dalam hal ini yang intinya MEMBEBASKAN  militer(TNI) dari 
SEMUA kejadian yang lalu. DPR  sudah Closefile.Entah DPR sekarang mau 
membukanya lagi atau tidak karena mereka juga pilihan sah dari rakyat Indonesia.
Wasalam,
Wal Supamro


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar

2010-01-13 Terurut Topik manneke budiman
Tetap saja ada yang gak nyambung di situ: Kalo Sukarno menyiarkan di tivi--yang 
ditonton banyak orang--bahwa alasan penerbitan Supersemar adalah untuk 
mengatasi pembantaian terhadap anggota PKI, maka seharusnya pembantaian 
berhenti atau paling tidak mereda, BUKAN malah merebak menjadi massal dan 
berskala nasional.
 
Dengan begitu,semestinya yang terjadi adalah Suharto dinilai gagal mengemban 
amanat Supersemar. Tapi sejarah kan memperlihatkan fakta berbeda?
 
Liat nggak di mana tidak nyambungnya penjelasan Anda itu? Anda bisa 
menjelaskannya alias membuatnya nyambung? Monggo.
 
manneke

--- On Mon, 1/11/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote:


From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU  
PERPPU
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, January 11, 2010, 1:45 AM


 



Bung Manneke Budiman,
 
Saya masih ingat betul itu pernyataan Soekarno di TVRI beberapa saat setelah 
terbitnya Supersemar.
Dan pidato Soekarno tersebut juga dimuat di Harian Merdeka dan koran lainnya 
yang saat itu masih terbit.
Ayah saya almarhum adalah salah satu pihak yang diminta oleh Pemerintah, baik 
pendukung Soekarno maupun pendukung Suharto, untuk membuat penjelasan kepada 
masyarakat yang akan disiarkan melalui RRI, berdasarkan landasan hukum yang 
mana Presiden Soekarno bisa memberikan mandat kekuasaan kepada Suharto yang 
melebihi kewenangan Soekarno sebagai seorang Presiden.
Kewenangan Suharto sebagai Pengemban Supersemar memang luar biasa besar, dan 
boleh dibilang Tidak Terbatas.
Penjelasan itu harus segera disampaikan kepada masyarakat karena kelihatannya 
kewenangan Suharto yang terkandung dalam Supersemar digugat oleh para pendukung 
Jendral Nasution.
Setelah penjelasan tersebut disiarkan melalui RRI, maka kelihatannya tekanan 
para pendukung Jendral Nasution terhadap Jendral Suharto mulai melemah.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

2010-01-13 Terurut Topik Mubarik
Yang pasti, anggota Dewan yang terhormat kalah santun dengan anggota FPK.
Iya kan pak HS?

Salam,

A. Mubarik Ahmad
Love for all hatred for none

-Original Message-
From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: Wed, 13 Jan 2010 07:28:27 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

katanya yg di sebut GL  adalah jangan kurang ajar


lalu menyuruh diam kantudag pimpinan sidang kalau ada yg 
nyerocos  terus  tanpa ijinketua sidang

kalau dua data diatas betul, ya yg ber4engsek hanya Ruhut

   HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SIAPAKAH YANG BANGSAT! ?

2010-01-13 Terurut Topik Mubarik
Yang aneh, udah dipijet mati, dicium pula lagi, bangsat..., hehehe.

Salam,

A. Mubarik Ahmad
Love for all hatred for none

-Original Message-
From: Haniwar Syarif hani...@syarif.com
Date: Wed, 13 Jan 2010 08:01:42 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SIAPAKAH YANG BANGSAT! ?

bangsat itu bikin gatel dan bau busuk


itu salah dan dosanya  :)


HS



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Yang Tidak Saya Kenal

2010-01-13 Terurut Topik norman_ginting
Kalau begitu tidaklah salah ketika Gus Dur dulu menjuluki Amien Rais tokoh 
pagi-sore, karena seringnya AR berubah pendapat. Hari ini bilang A, sebentar 
lagi bilang B, besok bilang C.

-norman gt-




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, firdaus cahyadi firdau...@... 
wrote:

 Amien Rais Yang Tidak Saya Kenal

 “Jika kamu ingin Soeharto turun, lantas siapa yang layak menjadi
 penggantinya?” tanya teman kostku saat kuliah di Surabaya pada tahun
 1995 silam. “Amien Rais!” jawabku tegas. Pada waktu itu aku merasa
 Amien adalah sosok yang pantas memimpin Indonesia kedepan. “Dia pinter,
 jujur dan berani meskipun tidak seberani Sri Bintang Pamungkas,” ujarku.


 Hingga pada pemilu presiden 2004, Amien Rais mencalonkan diri
 sebagai Presiden. Aku yang merasa mengenal Amien Rais tentu saja
 memilihnya. Keyakinanku pada Amien Rais bertambah, ketika almarhum
 Munir menjadi salah satu orang yang mendukung pencalonannya. Meskipun
 gagal menjadi presiden pada pemilu 2004, saya masih yakin bahwa Amien
 Rais lah sebenarnya kandidat presiden yang terbaik dibanding kandidat
 lainnya pada waktu itu.

 Saya masih tetap merasa mengenal Amien Rais, ketika membaca bukunya
 yang berjudul “Selamatkan Indonesia”. Di buku itu Amien Rais dengan
 lugas mengkritik praktik neoliberal. Amien pun menilai Indonesia sudah
 mengarah ke praktik neoliberal itu.
 Namun pada pemilu 2009 lalu, tiba-tiba saya merasa tidak mengenal
 sosok Amien Rais. Pasalnya, dia secara lugas mengarahkan dukungannya ke
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Amien Rais tiba-tiba seperti
 lupa terhadap apa yang ia ungkapkan di bukunya yang mengkritik praktik
 neoliberal.

 Saya yakin Amien Rais paham bahwa beberapa kebijakan yang bernuansa
 neoliberal justru muncul di era Presiden SBY jilid I, seperti UU
 Penanaman Modal, UU Mineral dan Batu Bara, UU Badan Hukum Pendidikan
 (BHP) dan UU Ketenagalistrikan.
 Saya lebih tidak mengenal sosok Amien Rais lagi ketika ia mendukung
 Hatta Rajasa, orang dekat dan pendukung SBY, menjadi Ketua Umum PAN.

 Sekarang saya benar-benar merasa tidak lagi mengenal sosok Amien
 Rais yang dulu, sosok Amien Rais yang anti Neoliberal. Bahkan saya
 sekarang sudah tidak tahu lagi apakah PAN itu masih Partai
 Anti-Neoliberal atau justru telah menjadi Partai Antek Neoliberal?
 Sumber: 
 http://polhukam.kompasiana.com/2010/01/11/amien-rais-yang-tidak-saya-kenal/


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR

2010-01-13 Terurut Topik m4nunk
saya mencoba memakai kacamata pemilik mall dan ITC pak, simple saja alasan 
pendiskriminasian pemakai sepeda motor mungkin:
karena mereka yang naik mobil memiliki tendensi untuk spend more money buat 
belanja-belanja dimall kami, dan mereka yang naik motor, biasanya datang ke 
mall untuk liat-liat doang..,jadi maaf aja, klo tempat parkir motor apa 
adanya...,dan jakarta gitu lho, kalian diukur dari apa yang kalian kenakan dan 
kalian kendarain. trimakasih.
just guyon, jangan ditanggepin serius,hehehe..

salam pengendara motor,

Manung

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ronal Baharuddin Hutagaol 
ron...@... wrote:

 Bukan diGAMBIR aja PAK.



 Di KELAPA GADING tepatnya MALL KELAPA GADING, disini terlihat JELAS
 DISKRIMINASI pengguna MOTOR, PARKIR RESMI motor ditempatkan dtempakan diRUKO
 yang dimana menyambung dengan LAPIAZA, sesampai di BASEMENT (Biasa, pengguna
 MOTOR selalu ditempatkan yang PALING JAUH), ambil Tiket PARKIR, MOTOR harus
 di DORONG (emang enak dorong MOTOR, apalagi MOTOR laki). Makanya kalau anda
 perhatikan di MALL KELAPA Gading banyak pengendara MOTOR lebih baik memarkir
 di parkiran tidak RESMI, lebih AMAN, NYAMAN dan MURAH (gak perlu Nenteng2).



 Di ITC Ambasador, lebih PARAH lagi, memang sih seneng kalau datangnya pagi,
 parkiran MOTOR yang nun JAUH dibawah, masih kosong, coba deh parkir pagian
 dan pulang agak siangan, DIJAMIN motor2 pada NUMPUK dan entah kemana petugas
 PARKIR menghilang. MOTOR bisa masuk tapi sangat2 sulit untuk keluar, karena
 parkir motor tidak ditata dengan RAPI.



 Di ARTA GADING, parkir MOTOR dibuat di LUAR GEDUNG, TANPA ATAP sehingga
 HUJAN ke HUJANAN, PANAS Ke PANASAN.



 Di MALL of INDONESIA kondisinya sama dengan ITC AMBASADOR



 SENAYAN CITY lebih bingung lagi PARKIRAN MOTOR Dimana???



 Kesimpulannya, Sepertinya MOTOR tidak mendapatkan fasilitas yang memadai di
 MALL2 seperti ini. Dan DISKRIMINASI jelas terlihat. Coba deh 1 Mobil Parkir,
 Luas parkirnya itu 4 kali jumlah motor, kan lebih menguntungkan MOTOR kan???
 Dan DISKRIMINASI pengguna MOTOR di MALL2 di JAKARTA sudah terjadi sejak
 lama, dan bukan hal yang tidak biasa lagi. ENTAH kenapa MOTOR mendapatkan
 DISKRIMINASI seperti ini.





 RBH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-13 Terurut Topik Mubarik
Lah wong rakyatnya aja cuex beibeh.
Jadi ingat postingan yg bilang, rakyat bodoh memilih pemimpin yang bodoh :)
Halah...capek

Salam,

A. Mubarik Ahmad
Love for all hatred for none

-Original Message-
From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: Wed, 13 Jan 2010 07:22:04 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN
  APALAGI NICH  ???

memangnya ada pejabat yg ngerti bhw gajinya  , pembelian mobilnya 
ituuang rakyat


saya ra hampir gak ada dee yg merasa itu

mrk merasa itu duit warisan neneknya


HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi

2010-01-13 Terurut Topik Hartati Nurwijaya
Sekilas saya membaca di milis ini ada yang mempertanyakan perihal kemampuan Ayu 
jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati. Pencalonan diri Ayu Azhari sebagai 
Wakil Bupati Sukabumi penuh pro dan kontra. Bagi yang kontra mereka mengajukan 
alasan mengenai 'brandname' Ayu Azhari sebagai artis yang dahulu sering 
tampil panas.

Latar belakang seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin memang perlu. Jika 
boleh saya berpendapat, latar belakang Ayu Azhari sebagai artis 'hot' bukan 
merupakan alasan utama untuk tidak memilihnya. Sebab lebih berbahaya seorang 
calon pemimpin yang berlatar belakang sebagai narapidana akibat membunuh, 
korupsi dan sogokan. Toh  kini Ayu  sebagai seorang Ibu dari beberapa 
anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa semakin dewasa dalam tindakannya dan 
juga penampilannya. Saya melihat sudah banyak perubahan pada diri Ayu Azhari, 
khususnya dalam penampilan cara berpakaiannya di depan umum.

Mengenai kemampuan intelektualnya, saya yakin Ayu yang berani mencalonkan 
dirinya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Saya yakin konsep slogan IBM 
'learning by doing' cocok sekali dengan pribadi Ayu yang sudah banyak 
pengalaman bergaul dengan berbagai kalangan. Toh banyak pejabat elit di 
Indonesia kini yang disumpah jabatannya, lulusan universitas luar negeri, UGM, 
UI, ITB dll yang  bertitel Master, Doktor, ketua ini-itu dan dianggap hapal UU 
Dasar Negara 1945 dan banyak UU lainnya di bidang hukum, ya tetap saja 
melanggar hukum dan tidak peduli akan kesejahteraan rakyat. Bahkan saat mereka 
menjadi pejabat dan tokoh, menggunakan intelektualnya untuk memperkaya diri 
sepuas-puasnya layaknya Machiavelisme dan mafioso.

Masalah pornografi dan ketakutan pihak yang kontra pada pencalonan Ayu, 
seharusnya tidak perlu khawatir lagi. UU Pornografi dan Pornoaksi sudah 
disyahkan DPR. Tidak mungkin, sosok Ayu yang mencalonkan dirinya sebagai Wakil 
Bupati Sukabumi akan tampil seronok di hadapan khalayak ketika kampanye.

Intinya demokrasi di negara kita harus memberikan kesempatan, dan tidak 
memberikan penilaian sebelum terbukti fakta di lapangan. Kemampuan seorang 
pemimpin yang dapat mensejahterakan, memakmurkan dan mengeluarkan rakyat dari 
jurang kemiskinan, buta huruf dan kebodohan adalah pemimpin yang patut dipilih.

Mari kita bersama, menantikan pilihan penduduk dan warga Sukabumi untuk memilih 
pemimpin yang dianggapnya layak.

Megara, 13 Januari 2010  
 Hartati Nurwijaya in Megara Greece
http://bahaya-alkohol.blogspot.com 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA

2010-01-13 Terurut Topik ajeg
Nimbrung.. 

Aplikasi hukum untuk pembuktian sudah berjalan dengan mulusnya. 
Kalau dirasa masih lemah dari sisi keadilan, maka yang harus 
dilakukan adalah menggusur sistem hukum  perundang-undangan eks 
penjajah. Sebab, nafas kolonial dalam sistem hukum eks Belanda 
memprovokasi mental-mental penjajah terutama yang berkesempatan 
duduk di lingkar kekuasaan. 

Hapus segala bentuk penjajahan dari atas dunia termasuk penjajahan 
melalui sistem hukum. Mari kita gusur sistem hukum aturan / perundang-
undangan eks penjajah. Mosok puluhan tahun hukum cuma dipake untuk 
mengatur, alias menggusur; menyengsarakan rakyat; dan memanjakan hidup 
penguasa  keluarganya. 

ajeg' 

--- akhyar_diansyah no_re...@... wrote:

 Benar bung Elborama,dlm demokrasi..dgn mnciptakan suatu tatanan 
 masyarakat konotasinya tidak baik, krn trkesan sbg rekayasa thd suatu 
 sistim masyarakat yg sudah lama trpola. Yg dlakukan suatu sistim 
 hanyalah mngakomodir seluruh kepentingan masyarakat.
 
 Namun dlm sistim hukum,khususnya hukum pidana,kepastian hukum mutlak 
 harus ada.
 
 RI sbnarnya sudah berada dlm jajaran trdepan negara-negara demokratis 
 dunia namun sayangnya..kepastia n hukum yg belum ada. Artinya..masalah 
 RI saat ini bukanlah masalah konstitusi/demokrasi melainkan aplikasi 
 hukum yg masi lemah. 
 
 Untuk itu memperkuat pengawasan berikut sanksi hukum yg tegas mnurut 
 saya adlh solusi yg tepat.
 
 Terimakasih 
 Akhyar Diansyah 


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jusuf Kalla Robert Tantular

2010-01-13 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Kalau benar pernyataan Ruhut Sitompul bahwa kepolisian dan Kejaksaan Agung 
kalah lihai dalam mengungkap kesalahan Robert Tantular dibandingkan Pansus DPR, 
artinya yang harus diperiksa ya aparat Kepolisian dan Kejaksaan Agung yang 
telah memeriksa Robert Tantular.
Karena Robert Tantular dalam sidang Pansus tidak bisa menjelaskan kemana uang 
pinjaman dari Budi Sampurna sebesar US.$ 18 juta mengalir, kemungkinan besar 
memang ada upaya dari Aparat Hukum kita untuk menutupi kesalahan Robert 
Tantular agar mendapatkan hukuman seringan mungkin.
Tentang Surat Keterangan dari  Susno Duadji sebagai Kabareskrim soal uang Budi 
Sampurna US.$. 18 juta yang harus dibayar oleh LPS, menandakan adanya 
persengkokolan antara Kepolisian dan Pejabat KSSK (Sri Mulyani dan Boediono) 
untuk mengganti uang yang dipinjam oleh Robert Tantular atas persetujuan Budi 
Sampurna sebagai imbalan karena Robert Tantular telah menyelamatkan uang 
deposito Budi Sampurna sebesar Rp. 1,85 Triliun.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 12/1/10, rifky pradana rifkyp...@yahoo.com menulis:








Ruhut Sitompul,
politisi yang juga terkenal sebagai pemeran Poltak dalam sinetron yang
berjudul Gerhana, memang pantas digelari sebagai pembuat berita dan
sensasi.

Baru-baru ini,
politisi dari partai Demokrat ini di arena Pansus Hak Angket Skandal Bank
Century, sempat mempopulerkan kata ‘Bangsat’, lantaran perseteruannya
dengan Gayus Lumbuun, politisi dari partai PDIP.

Kemarin, Ruhut
Sitompul yang pernah aktif di partai Golkar ini, kembali membuat berita dengan
statemen dimana Robert Tantular seharusnya berterimakasih kepada mantan Wakil
Presiden JK (Jusuf Kalla).

Statemen itu
dimunculkan oleh Ruhut Sitompul saat Robert Tantular di depan sidang Pansus Hak
Angket Skandal Bank Century menyatakan kekesalannya perihal perintah Wapres
waktu itu, Jusuf Kalla, untuk menangkap dirinya.

Menanggapi kekesalan
mantan pemilik Bank Century ini, Ruhut Sitompul mengatakan bahwa Robert
Tantular seharusnya berterimakasih kepada Jusuf Kalla.

“Kebayang apabila
kalau saudara tidak ditangkap, fakta-fakta sekarang sudah lengkap dikumpulkan
polisi. Bayangkan berapa tahun saudara dipenjara ?”, tanya Ruhut Sitompul.

Ruhut mengatakan
bahwa hukuman yang diterima Robert Tantular sangatlah ringan. Hukuman terhadap
Robert Tantular justru akan lebih berat apabila Robert Tantular baru
dipenjarakan saat sekarang ini, dimana lebih banyak lagi fakta-fakta yang
memberatkan dirinya.

“Hukuman anda
dengan maling ayam, beda-beda tipis. Jadi anda harus berterima kasih dengan
Jusuf Kalla”, kata Ruhut Sitompul.

Selanjutnya Ruhut
mengatakan bahwa hal ini dikarenakan terlalu cepatnya proses hukum yang
dijalani yang bersangkutan. “Ternyata tidak selalu lebih cepat lebih baik”,
kata Ruhut Sitompul.

Berkait dengan statemen
Ruhut Sitompul itu, apakah berarti partai Demokrat menganut faham bahwa
perampok bank semacam Robert Tantular sebaiknya tidak cepat-cepat ditangkap
agar mempunyai kesempatan melarikan diri ke luar negeri ?.

Terlepas dari
bagaimana sikap sesungguhnya dari partai Demokrat, yang jelas Ruhut Sitompul,
anggota komisi III dari fraksi partai Demokrat ini benar-benar pantas digelari
sebagai pembuat berita ?, atau sebagai pembuat sensasi ?.

Wallahualambishshaw ab.

*
Jusuf Kalla dan Robert Tantular
http://polhukam. kompasiana. com/2010/ 01/12/jusuf- kalla-dan- robert-tantular/
*

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tanggapan terhadap Opi ni berjudul “Quo vadis UU ITE” di Koran P ikiran Rakyat,tanggal 9 Januari 2010.

2010-01-13 Terurut Topik Teguh Nug
Tanggapan terhadap Tulisan berjudul “Quo vadis UU ITE” di Koran Pikiran 
Rakyat,tanggal 9 Januari 2010.
Oleh: Teguh Nugroho; Advokat KAI (Kongres Advokat Indonesia).

Tulisan
ini merupakan tanggapan terhadap Opini dari Danrivanto Budhijanto yang
dimuat di Koran Pikiran Rakyat tanggal 9 Januari 2010.

Perlu Pemahaman yang Benar mengenai Hak-hak Asasi Manusia (HAM)
   
Dalam Opininya tersebut, Danrivanto Budhijanto antara lain telah
berargumen dengan mengutip Pasal 28G ayat (1) Undang-undang Dasar
Negara RI (selanjutnya disebut UUD 1945); walaupun sejatinya Pasal 28G
ayat (1) tersebut tidaklah tepat untuk dijadikan dasar argumen dalam
opini tersebut (kolom ke-3); disebabkan hal-hal sebagai berikut:

Peraturan Perundang-undangan bukanlah hanya teks belaka, namun juga ada situasi 
sosial yang melatarbelakanginya. 
   
Seseorang kemungkinan besar akan mendapat suatu pemahaman yang sesat
mengenai sesuatu peraturan perundang-undangan, jika hanya membaca teks
dari suatu peraturan perundang-undangan tanpa secukupnya mengkaji
mengenai situasi sosial atau latar belakang historis yang menyertai
atau menyebabkan diadakannya suatu peraturan perundang-undangan.
Adalah suatu kekeliruan: telah menggunakan Pasal 28G ayat
(1) tersebut sebagai dasar untuk berargumen demi memperoleh pembenaran
untuk diberlakukannya UU ITE, karena:

Sebagaimana
telah diketahui, bahwa pasal-pasal mengenai HAM yang ada dalam UUD 1945
mengacu pada Instrumen-instrumen internasional United
Nations mengenai HAM.  
Bahwa pemikiran, doktrin-doktrin dan perlindungan mengenai
HAM adalah seiring dengan sejarah peradaban manusia (lihat Encyclopedia
Britannica, 15th edition, knowledge in depth, volume 8, halaman 1183).
   
Seorang Filsuf bernama John Locke mengajarkan (doktrin) bahwa suatu
Negara yang sangat tidak baik adalah: Negara yang Hukum dan Keadilannya
tidak tegak; Negara yang hakim-hakimnya tidak impartial (dipengaruhi
kekuasaan lain); Negara yang tidak punya petugas pelaksana putusan
hakim.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas, maka manusia bersepakat untuk
membentuk suatu tatanan sosial yang menciptakan pemerintahan, yang mana
pemerintahan ini diadakan dengan tujuan demi melindungi HAM.
   
Doktrin dari John Locke tersebut, secara implisit menyatakan bahwa
keharusan untuk melindungi HAM muncul dari situasi sosial- di mana
Negara telah menjadi sangat tidak baik -disebabkan oleh penyalahgunaan
kekuasaan- sehingga oleh sebab itu maka setiap warga Negara memiliki
hak-hak asasi yang harus dilindungi terhadap kesewenang-sewenangan
kekuasaan Negara.

Selain itu, perlindungan HAM muncul dengan latar belakang 
sosial/situasi sosial sebagai berikut:
Bahwa
peraturan perundang-undangan ketika jaman purba (ancient) telah gagal
untuk memberikan jaminan dan menghargai hal-hal mengenai kebebasan
setiap manusia terhadap gangguan kekuasaan Negara (lihat Encyclopedia
Britannica, 15th edition, knowledge in depth, volume 8, halaman 1183);
Oleh karena kegagalan itu, dan juga karena menurut Lord Acton, secara
empiris: ”Power tend to corrupt, absolute power corrupt absolutely”,
maka jaminan dari Negara mengenai kebebasan dan hak-hak warga Negara
adalah suatu kebutuhan yang sangat penting demi Kemanusiaan; selain
itu, Deklarasi Wina menyatakan bahwa: “ .. Konferensi dunia mengenai
HAM menegaskan komitmen Negara-negara untuk memenuhi segala kewajiban
memperluas penghargaan, ketaatan, serta perlindungan bagi hak-hak
manusia dan kebebasan hakiki bagi semua yang berkaitan dengan Piagam
PBB, instrumen-instrumen lain yang berkaitan dengan HAM, dan Hukum
internasional. Sifat universal hak-hak asasi dan kebebasan hakiki ini
tidak perlu lagi dipertanyakan.” (lihat Deklarasi Universal HAM,
panduan bagi jurnalis, Juli 2000, LSPP, halaman 20)

Berpedoman pada hal-hal tersebut di atas, maka maksud
yang sejati dari suatu HAM yakni yang dijamin Pasal 28G ayat (1) UUD
1945 adalah:
Bermaksud memberikan jaminan secara konstitusional
kepada warga Negara Indonesia untuk memperoleh perlindungan dari para
aparat Negara/petugas-negara yang memang berkewajiban untuk melayani warga
Negara demi rasa aman yang harus diterima oleh warga Negara.

Pasal 28G ayat (1) ini tidaklah tepat dijadikan dasar
untuk berargumen demi memperoleh pembenaran untuk diberlakukannya UU
ITE sebagaimana diuraikan dalam opini Budhijanto (kolom ke-3). 
   
Dasar argumen/alas hukum yang tepat untuk hal di atas (pembatasan HAM
demi kepentingan umum) adalah Pasal 28J ayat (2) UUD 1945. Namun,
batas-batasnya jangan terlalu luas/ jangan keterlaluan atau jangan
terlalu membatasi Hak-hak warga negara.

Putusan Mahkamah Konstitusi RI tidaklah Supra-absolute.
   
Kutipan mengenai pendapat/dasar Putusan Mahkamah Konstitusi (MK RI)
dalam opini Budhijanto: perlu juga untuk diluruskan sebagai berikut:
Bahwa
meskipun Putusan MK RI berkekuatan Hukum tetap sejak selesai diucapkan
dalam sidang yang terbuka untuk umum, namun 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-13 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
SEMUA kejadian PENTING yang terjadi di negara ini  diketahui oleh Pemimpin 
Tertinggi negara yang adalah tindakan  politik termasuk pemb unuhan politik 
kasus Munir.Karena itu maka dianggap dan dibebankan kepada pemerintah/pemimpin 
periode ybs.
Bisa saja pemerintah  rezim lama yang sekarang mengadaptasi  siasat lama , yang 
mereka anggap berhasil.
Mengenai soal  Menteri, lazimnya Menteri adalah jabatan POLITIS dan jabatan 
TEHNIS dipegang oleh DIRJEN. Kalau ditambah dengan wakil menteri ( seperti ada 
diberapa negara lain), mungkin dianggap pekerjaannya telalu berat atau luas.



Wasalam,
Wal Suparmo



--- Pada Rab, 13/1/10, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id menulis:







Bung Wal Suparmo,
 
Tujuan ditunjuknya Wakil Mentri adalah untuk menutup kelemahan Mentri terkait 
yang dikhawatirkan tidak terlalu memahami hal - hal teknis yang ada di 
Departemen tersebut.
Artinya: Seorang Wakil Mentri adalah pihak yang dianggap sangat kompeten dalam 
menangani masalah teknis yang ada di Departemen terkait.
 
Bila DPR menyatakan bahwa tindakan Pangdam V Jaya saat terjadi kerusuhan Mei 
1998 sebagai suatu tindakan standard dari TNI AD, sehingga hancurnya Ibukota 
Jakarta bisa diterima secara politis, maka pertanyaannya adalah:
1. Dengan diangkatnya Mantan Pangdam V Jaya saat terjadi kerusuhan Mei 1998 
sebagai wakil Mentri Pertahanan, apakah berarti SBY menyetujui tindakan yang 
bersangkutan dalam menangani Kerusuhan Mei 1998 dalam mempertahankan Ibukota 
dari para perusuh???
2. Apakah strategi Wakil Mentri tersebut dalam mempertahankan Ibukota Jakarta 
dari serangan perusuh akan menjadi standard prosedur bagi pengamanan Ibukota???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] pemerintah iseng aja kok was Re: Selamat Ayu Azhari!

2010-01-13 Terurut Topik Haniwar Syarif
In iIndonesia bung


pemerintah janji ttg pencapaian MDG


pemerintah janji ttg FTA

pemerintah janji  utk ngurangi emisi karbon


itu cuma buat oleh oleh jalan jalan


dan tidak pernah benar benar disiapkan implemntasinya


jangan kira ada yg persiapkan spy kita siap FTA

jangan kira  ada yg benar benar kerjakan  spy MDG tercapai

juga jangan harapo s\oal emisi


karena   janganh eran kecuali yg pergi jalan jalan dan tanda tangan


yang laing ak ngerti

gitu lho


HS

At 08:12 AM 1/13/2010, you wrote:


Yth Rekan milis,

Terima kasih kepada Bung Yuda yang telah
mengingatkan tentang Millenium Development Goals
(MDGs) yang mestinya tercapai di tahun 2015.
Terdapat 8 program utama MDG terutama
pengentasan kemiskinan,kesehatan ibu dan
anak,pendidikan dll.Bisa klik www.undp.or.id/MDG

Pernah dalam suatu Pilkada,ada mahasiswa yang
bertanya tentang MDGs dan si calon
Gubernur bengong saja.Tidak tahu apa artinya dan apa targetnya.

Saya tidak yakin bahwa elit di Republik ini tahu
atau masih ingat tentang janji MDGs,
ditahun 2015 yang harus dipenuhi tiap negara yang sudah berjanji.
Soalnya saking sibuk berpolitik ria.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hubungan Legalisasi Pernikahan Sejenis dengan Tingkat Perceraian di USA

2010-01-13 Terurut Topik Hartoyo
Ada fakta menarik yang dilakukan oleh Nate Silver. Ia menyatakan, justru 
tingkat perceraian pasangan heteroseksual semakin menurun di negara bagian 
Amerika Serikat yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis. Malah perceraian 
tertinggi di negara bagian yang melarang pernikahan sejenis.

Hasilnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini:


Dari bagan diatas, dilihat perkembangannya selama 5 tahun. Bisa dilihat, di 
deretan bagian teratas, wilayah yang memiliki penurunan jumlah perceraian 
(negatif) merupakan wilayah yang mayoritas tidak memberikan larangan adanya 
pernikahan sejenis. Sedangkan di deretan bawah dengan peningkatan pada tingkat 
perceraian (positif), mayoritas justru merupakan wilayah yang melarang 
pernikahan sesama jenis.

Massachusets, merupakan negara bagian dengan tingkat perceraian terendah di 
Amerika. Pada tahun 2003, tingkat perceraian di Massachusets adalah sebesar 
1,21%. Pada 2004, negara bagian tersebut memperbolehkan pernikahan sesama 
jenis. Pada 2008, tercatat bahwa tingkat perceraian menurun hingga 0,96%, 
terendah di seluruh Amerika.

Lima negara bagian teratas dalam bagan merupakan negara bagian dengan tingkat 
perceraian terendah. Dan kelimanya memiliki hukum yang tidak melarang 
pernikahan sejenis, bahkan memproblehkannya.

Sedangkan lima negara bagian terbawah semuanya memiliki hukum yang melarang 
pernikahan sesama jenis. Bahkan, Alaska, dengan tingkat perceraian tertinggi, 
adalah negara bagian yang pertama kali melarang pernikahan sejenis di Amerika.

Kesimpulannya: Statistik ini menunjukkan bahwa, negara bagian yang memiliki 
aturan yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis, justru memiliki tingkat 
perceraian yang lebih rendah daripada negara bagian yang memiliki hukum untuk 
melarangnya. (Uki/OV)

http://gerakan-gay.blogspot.com/2010/01/hubungan-tingkat-percerai-dengan.html

Sumber utama :
http://www.fivethirtyeight.com/2010/01/divorce-rates-appear-higher-in-states.html
 
 
salam

Toyo
http://blog.ourvoice.or.id
http://forum.ourvoice.or.id



  Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan Launching Diskusi Buku Korupsi Mengorupsi Indonesia

2010-01-13 Terurut Topik Herwin Mopangga




Perasaan kebangsaan dan kebanggaan kita terusik ketika
membaca berbagai berita dan survei yang menempatkan kita sebagai salah satu 
negara
terkorup ketika negara-negara tetangga mempunyai prestasi yang jauh lebih baik.
Di era global dewasa ini, rakyat bisa membandingkan bangsanya dengan bangsa
lain di dunia secara head to head ,
rasa kebangsaan dan patriotisme menjadi pragmatis. Mungkin, persepsi sebagai 
negara
paling korup merupakan hambatan utama bagi tumbuhnya kebanggaan kita sebagai
bangsa.

Dibidang ekonomi, korupsi telah membuat cita-cita bangsa
dalam mewujudkan kesejahteraan bagi setiap rakyat terkendala. Korupsi telah
menimbulkan ekonomi biaya tinggi akibat rendahnya saling percaya di antara
pelaku ekonomi. Minat investor untuk melakukan investasi baru terganggu; hal
ini terjadi di saat berbagai negara sedang berebut untuk menarik minat investor
asing untuk menggerakkan ekonomi mereka serta disaat bangsa kita juga
membutuhkan modal untuk pembangunan dan pembukaan lapangan kerja. Jika
dikaitkan dengan isu yang lebih sophisticated
seperti daya saing bangsa maka korupsi secara perlahan dan tanpa disadarai
menyebabkan Indonesia turun “kasta” dalam global
supply chain. Saat ini ekonomi kita lebih didominasi oleh komoditi yang di
ekstrak langsung dari alam bukan produk jadi yang sarat dengan teknologi dan
inovasi tangan-tangan pekerja lokal.

Korupsi adalah masalah yang sangat membahayakan bagi masa
kini dan masa depan Indonesia. Apresiasi tinggi diberikan kepada setiap usaha
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang bersih dari korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN). Ketika reformasi bergulir di negeri ini pada tahun 1998,
lahir sebuah kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam
membebaskan negeri ini dari ketidakadilan khususnya dalam distribusi dan
redistribusi kesejahteraan. Muncul harapan untuk masa depan Indonesia yang jauh
lebih baik.

Kesadaran serta harapan itu ternyata tidak selamanya
berjalan sinkron dengan kehidupan nyata sehari-hari, dimana praktek KKN masih
menjadi bagian integral pembangunan bangsa ini. Kemudian memunculkan berbagai
elemen masyarakat yang terus mengkampanyekan kehidupan terbuka, demokratis,
transparan dan bebas dari korupsi. Kemunculan mereka memberikan harapan baru
bahwa perang melawan korupsi ini bisa tetap hidup dan menang. Karena itu kita
pantas optimis bahwa secara perlahan dan atas dukungan berbagai pihak,
pelaksanaan Good Governance di
republik tercinta ini dapat terwujud.

Tantangan serta ancaman dalam membentuk pemerintahan yang
bersih setelah 11 tahun melewati era reformasi ini semakin beragam. Banyak hal
sudah berubah; penerapan desentralisasi dan otonomi daerah, sistem pemilihan
langsung legislatif dan eksekutif dimana perubahan sistem politik tersebut
berpengaruh bagi masifikasi perilaku-perilaku koruptif yang sebelumnya berada
di episentrum kekuasaan sedangkan saat ini menyebar luas mengikuti perubahan 
sistem
politik. Maka ketika masa awal reformasi bergulir, identifikasi korupsi dapat
dengan mudah ditujukan kepada penguasa Orde Baru pada masa itu, sedangkan saat
ini tidak mudah bagi kita untuk mencari “kambing hitam” pelaku korupsi karena
semuanya tersamar dalam sistem pengelolaan negara yang tersebar. Resep
menyembuhkan korupsi pada masa awal reformasi perlu ditinjau kembali mengingat
persoalan korupsi saat ini semakin terdesentralisasi. Seperti dikemukakan Anies
Baswedan (Rektor Universitas Paramadina) dalam Opening Ceremony bahwa “Korupsi 
itu ibarat demam. Bila kita
memberantasnya, maka kita hanya berhasil menurunkan suhu tubuh tetapi sumber
penyakitnya masih bertahan (imun). Penyakit itu adalah rendahnya integritas
diri”.

Buku ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk mencari
resep baru dalam penanganan korupsi di negeri ini. Sebagai produk dari sebuah
penelitian, buku ini menjelaskan tinjauan korupsi dari perspektif ekonomi,
bisnis, sejarah, politik, administrasi publik, hukum, civil society, budaya, 
agama dan pendidikan yang tentunya akan
memperkaya bagi siapapun yang ingin mengerti korupsi serta upaya
pemberantasannya.

Dalam kapasitasnya sebagai Keynote Speaker, Jusuf Kalla mengawali sambutannya 
dengan statement “Indonesia ini hebat. Bicara
korupsi dan kemiskinan di gedung mewah, hotel bintang lima dan sejenisnya.
Andai bangsa ini tak ada korupsi, pasti kita bisa lebih hebat dari sekarang
ini. Begitu parahnya korupsi di negeri ini bisa terasa mulai dari proses
pengurusan akta kelahiran hingga pembuatan surat keterangan kematian, ada
tindakan korupsi pada semua pengurusan adminitrasinya. Mantan Wakil Presiden
yang terkenal dengan slogan “Lebih Cepat Lebih Baik” ini mengidentifikasi bahwa
korupsi makin meningkat karena tiga hal, Pertama
perekonomian yang makin membesar, Kedua Undang-undang
yang makin melebar, Ketiga lingkaran
setan korupsi (vicious circle of corruption).
Beliau menuturkan bahwa ketika pendapatan, kesejahteraan dan indikator ekonomi
umum lainnya rendah maka tak ada atau sedikit sekali yang bisa dikorupsi.

[Forum-Pembaca-KOMPAS] This is too much

2010-01-13 Terurut Topik brsidharta
Saya mengharap, nanti ada LSM yg juga bersedia memberi award kpd Arthalita
(Ayin)...utk membongkar kasus Mafia Rutan.seperti Anggodo juga dapet
award membongkar kasus Mafia Peradilan

Ayooo...LSM mana yg paling kreatif



wass


boy rahardjo sidharta




Deddy Mansyur writes: 

 Arthalyta Sedang Dirawat Wajahnya oleh Dokter Spesialis 
 
 Source: Kompas
 Senin, 11 Januari 2010 | 06:21 WIB 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno : The Dangerous Man

2010-01-13 Terurut Topik forevernikn
Ah, akhirnya ada juga yang berpendapat sama dengan saya walau saya tidak 
mengatakannya ke publik, hanya membatin. Saya lihat bahasa tubuh P. Susno 
menimbulkan kecurigaan, seperti ada yang berusaha dia sembunyikan. Yah, tentu 
saja banyak yang perlu dia sembunyikan.
Terima kasih atas pernyataan mas Sigit.

Salam
- Niken Lestari -

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sigit Mursidi smursidi@... 
wrote:

 Saya tidak tahu apakah Susno benar atau salah, tetapi saya tidak puas dengan
 bahasa tubuh jenderal polisi satu ini baik di TV, didepan Komisi III atau di
 media lain.  Bagi saya bahasa tubuhnya (waktu bicara) mengesankan tidak
 lugas dan penuh teka-teki.  Coba bandingkan gaya Susno dengan bahasa tubuh
 Bibit Waluyo (juga bekas Polisi).  Kesan saya Bibit lebih lugas; baik sorot
 matanya, pemilihan bahasanya, maupun ungkapan wajahnya.
 Salam, Sigit


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Acara Dahsyat RCTI di kampus sekolah...Kok bisa?

2010-01-13 Terurut Topik Adhamaski Pangeran

mungkin sebagai hiburan bang, bosan kan kan kalau belajar terus. sekali-kali 
otak kanan harus diisi dengan hiburan :)

salam,
adam
http://adhamaskipangeran.blogspot.com/



From: Sumarno tiakaisl...@yahoo.co.id
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, January 12, 2010 9:50:19 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Acara Dahsyat RCTI di kampus sekolah...Kok bisa?


Pagi ini saya lihat di TV (RCTI) tayangan acara lagu Dahsyat yang shooting 
secara live di sebuah sekolah SMA di Jakarta.
Yang bikin saya heran, kok bisa sebuah acara TV yang tidak ada sangkut pautnya 
dengan kegiatan belajar mengajar berlangsung di saat jam sekolah, para guru dan 
siswa berkumpul di tengah lapangan di sekolah menonton artis yang sedang 
bernyanyi.

Apa ini tidak mengganggu belajar siswa? Apa bisa sebebas itukah sebuah acara 
-demi rating- seenaknya shooting di dalam kampus sekolah, sebuah lembaga 
pendidikan yang harusnya dianggap sakral, agung dan mulia.
Mohon pencerahan terutama dari para pendidik dan aparat terkait.

Terimakasih,
Marno


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

2010-01-13 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Suatu kisah yang sama sekali tidak lucu.
Memang negara ini adalah negara para BEDEBAH  dan pembuka rahasianya adalah 
salah satu pembantu Gus Dur sendiri.

Wasalam,
Wal Suparmo.

--- Pada Rab, 13/1/10, Kicky mr.bela...@gmail.com menulis:


Dari: Kicky mr.bela...@gmail.com
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus 
Dur
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 13 Januari, 2010, 9:38 AM




Lucu yahhh
Seorang yang mengaku pejabat tapi menipu orang cacat...

CPD


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

2010-01-13 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Mungkin sebenarnya dibawah sadar pikiran beliau, JK hanya ingin meminta maaf 
sama Gus Dur, walaupun hanya didepan jazad-nya. Soalnya mungkin JK tidak pernah 
kesampaian meminta maaf, dan menerangkan kepada GD apa yang JK lakukan untuk 
tidak dipecat, atas kelancangan-nya sebagai staff menteri kepada Presiden-nya 
saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden ataupun sebelum beliau wafat.
 
Salam,
Yuli


--- On Wed, 1/13/10, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com wrote:


From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus 
Dur
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 13, 2010, 3:44 AM


Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak 
layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-13 Terurut Topik erdi kusumo
Hahaha, akhirnya keliatan kan kalo kebanyakan anggota dewan kita tuh biarpun 
udah disematkan jabatan sebagai anggota dewan yang terhormat namun tetap saja 
tidak bisa mempertahankan kehormatan institusi tempat anggota terserbut 
bernaung. Bayangkan saja, anggota dewan macam mana yang bisa melontarkan 
kalimat2 seperti itu. Sepertinya lebih baik kembali ke tempat asalnya dulu 
ketimbang maju ke senayan sebagai anggota dewan yang terhormat. 

Sent From 8520 5.0.0.411
Powered by Telkomsel Blackberry 

-Original Message-
From: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de
Date: Wed, 13 Jan 2010 04:06:19 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku  
Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

Hua ha ha ... jadi dia pengen mudik gratis dong ?? Bisa aje tuh manusia satu !! 
Dari pada nanggap dia mah mending nanggap topeng monyet, ketauan lucunya, 
walaupun ngenes ..


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-13 Terurut Topik lanogan ginting
Siapa bilang awal pemerinahan Soeharto bener. Salah satu teman dekat suharto 
adalah Liem Sioe Liong, sang penyelundup (bisnis ilegal) yg sangat membantu 
diawal awal  soeharto merebut kekuasaan. Mana mungkin si taipan ini tidak minta 
balas jasa setelah suharto berkuasa? Anda tau kan apa artinya kalau sang 
pengusaha minta balas jasa sama sang president. Saat itu ada tarik menarik 
pengaruh antara AS dan USSR. Soekarno sangat pintar memainkan situasi ini, 
kadang sukarno condong ke Amerika, kadang condong ke Sovyet, dengan cara 
seperti ini tentu kedua negara akan berusaha merayu Soekarno dgn menawarkan 
bantuan agar Sukarno dekat dgn salah satunya. Hasilnya, gedung MPR dibangun 
oleh Sovyet. Karena sepertinya sukarno lebih dekat ke Sovyet tentu Amerika 
berusaha menggulingkannya, ketemulah sama suharto yg bisa diandalkan utk 
menggulingkan sukarno. (sampai saat ini kebijakan politik amerika seperti itu, 
mrk selalu berusaha menggulingkan pemerintah yg menentang
 mereka, seperti yg mereka lakukan sampai saat ini di amerika latin).
Anda tau apa imbalan buat amerika setelah suharto berhasil merebut kekuasaan?? 
Caltex segera megexplorasi tambang minyak di dumai/riau, alat alat berat 
freeport segera diangkut ke papua utk mengexplorasi tambang emasnya! Itulah 
awal2 suharto berkuasa, krn haus kekuasaan dan tolol, negeri inipun 
diagadaikan! Freeport sudah hampir 50thn berada di papua dan suharto berkuasa 
selama 32 tahun, coba anda tunjukan apa yg dilakukan suharto ini utk rakyat 
papua. Sampai saat ini saya belum melihat ada seorang sarjana dokter asli papua 
yg bekerja di dijakarta, bagi saya ini adalah salah satu indikator  kalau 
memang suharto peduli sama papua.Di jaman belanda saja , M . Hatta bisa sekolah 
ke belanda!
Anda ingat BPPC?? Itu anaknya suharto yg mengatur. Anda tau apa akibat BPPC, 
sebaiknya anda tanya saja sama petani cengkeh! Anda ingat  jeruk pontianak?? 
Tata niaga jeruk pontianak juga salah satu  anak suharto yg lain memegang! 
akibat tata niaga ini  anda tanya sama  petani jeruk pontianak. Semuanya tidak 
berbeda dgn VOC! lebih parah dari komunis!
Anda ingat bahwa perdagangan bawang putih tidak boleh sembarangan?! Kalau Anda 
membawa bawang putih lebih 5 kg dari sumatera ke pulau jawa, anda bisa 
ditangkap! Anda tau siapa yg memegang perdagangan bawang putih?? Juga salah 
satu anak suharto yg lain!
Dan ini anda mau jadikan pahlawan nasional?? kalau suharto memenuhi syarat 
menjadi pahlawan, maka Kusni Kadut pun sah2 saja menjadi pahlawan nasional!
GD samasekali tidak ada relavansinya utk disamakan, krn dua2nya memang 
samasekali tidak sama! Anda tau saat GD keluar dari istana krn di impeachment, 
GD hanya memakai celana kolor utk pamit kepada rakyat, bagi saya celana  kolor 
itu hanya sebagai lambang bahwa jabatan bagi Gd bukan hal yg hrs dipertahankan 
jika itu menimbulkan pertumpahan darah rakyatnya. Anda masih ingat kan, kalau 
pendukung GD juga sdh siap mati utk mendukung GD?? tapi apa yg dilakukan GD, 
dia lebih mencintai rakyat ini daripada kekuasaan, bagi GD sarana berjuang 
tidak hanya melalui jabatan! Jadi dari kenyataan ini, kesimpulan anda kalau GD 
berkuasa lebih dari 2 kali sama saja dgn suharto, tidak bisa diterima akal saya 
krn tidak sesuai faktanya!

--- On Wed, 1/13/10, Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id wrote:

From: Priatna Dimas priatnadi...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat 
Nasional!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 13, 2010, 7:31 AM







 









  GD berkuasa hanya 2 tahun, bagaimana kalau seandainya beliau berkuasa 
lebih dari lima tahun, katakanlah 2 periode. Kroninya Bung yang mendapatkan 
keuntungan dan GD tidak akan menikmati. Sama saja saat Pak Harto naik menjadi 
presiden, awal tahun kekuasaannya tidak macem-macem, artinya beliau sesuai 
dengan real perjuangannya, namun setelah berkuasa lebih lama, beliau 
ditinggalkan oleh teman-teman seperjuangannya yang nasionalis dan tidak korup 
karena tidak sejalan lagi, kecuali ada yang memang menjilat beliau. Bagi saya 
siapapun yang menjadi Presiden lebih dari 2 kali maka dia cenderung akan 
menjadi rezim yang korup, termasuk GD sekalipun. karena beliau adalah manusia 
biasa sama seperti kita, punya keluarga dan lain-lain. Saya yakin seandainya GD 
yang menggulingkan Soekarno pada saat itu, beliau akan berbuat sama dengan pak 
Harto.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR

2010-01-13 Terurut Topik Subhan Toba
Saya mau nambahin. Di PIM 1 sepeda motor sudah mengalami 2x 'pengusiran'
lahan parkir, yang mana makin lama makin jauuh, malah yang sekarang mesti
nyebrang jalan dulu (yang mana kalau mau aman naik jembatan penyebrangan
yang nambah capek, soalnya jalan yang diseberangi terhitung jalan utama yang
padat). PIM 2 masih mending, di sebrang jalan juga, tapi gak gitu jauh dari
pintu masuk dan jalan yang diseberangi pun bukan jalan yang terlalu padat.
Mungkin di PIM lama-lama yang parkir motor mesti naek angkot ato bahkan
busway untuk sampai ke PIM nya sendiri dari parkiran motor.

Di Bintaro plaza juga sudah 2x pengusiran dan jelas makin lama makin jauhhh.

Soal jadi rezeki buat orang sekitar, gak selamanya bener juga, coba liat di
PIM, mo ngadain parkir liar dimana?

Mungkin ini pengusiran halus dari pihak mall buat para pengendara motor yang
coba-coba mampir ke tempat usaha mereka.

Mudah2an ada yang bisa menjawab dengan logis alasan 'penjauhan' parkir motor
ini.

2010/1/13 m4nunk m4n...@yahoo.com

 saya mencoba memakai kacamata pemilik mall dan ITC pak, simple saja alasan
 pendiskriminasian pemakai sepeda motor mungkin:
 karena mereka yang naik mobil memiliki tendensi untuk spend more money
 buat belanja-belanja dimall kami, dan mereka yang naik motor, biasanya
 datang ke mall untuk liat-liat doang..,jadi maaf aja, klo tempat parkir
 motor apa adanya...,dan jakarta gitu lho, kalian diukur dari apa yang kalian
 kenakan dan kalian kendarain. trimakasih.
 just guyon, jangan ditanggepin serius,hehehe..

 salam pengendara motor,

 Manung


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

2010-01-13 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Bukankah GL memang Professor?  Kok dikatakan kurang ajar?  Kalau dibilang 
'setan' misalnya baru marah dong?



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id
Date: Wed, 13 Jan 2010 12:50:46 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

kayaknya ucapan GL adalah janga kurang ajar menyebut profesor
setelah RS menyebut kata profesor untuk GL






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Yang Tidak Saya Kenal

2010-01-13 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Hah! Kayak batik semasa Jaman Jepang saja, ya? Batik jaman Jepang banyak yang 
bermotif :Pagi Sore. Sulit mencarinya lagi saat ini, sudah jadi batik antik.
Sewaktu pendudukan Jepang, para pembatik mendapatkan akal untuk bisa memakai 
satu batik, tetapi kelihatan-nya memakai batik yang berbeda, dengan cara 
membatik kainnya yang separoh dengan motif yang berbeda dengan motif yang 
separohnya lagi. Karena sewaktu jaman Jepang, kata ibu saya sangat sulit untuk 
mencari kain, bahan untuk membatik. hampir semua penduduk miskin memakai karung 
goni, bekas beras, semasa penjajahan Jepang. bagaimana hal itu bisa ya? pasti 
gatal sekali, tidak bisa membayangkan deh!
Jadi untuk kelihatan elegan dan selalu tampak bagus, batikpun dibuat beda motif 
dalam satu kain, agar kelihatan mewah dan cukup kaya.
Senang sekali mempunyai batik pagi-sore yang dibuat semasa Jaman Jepang. I 
treasure it very much.
 
Rupanya GD memakai istilah batik untuk AR, bagus juga ide GD tersebut. He..he..
 
Yuli

--- On Wed, 1/13/10, norman_ginting norman_gintin...@yahoo.com wrote:


From: norman_ginting norman_gintin...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Yang Tidak Saya Kenal
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 13, 2010, 4:00 AM


 



Kalau begitu tidaklah salah ketika Gus Dur dulu menjuluki Amien Rais tokoh 
pagi-sore, karena seringnya AR berubah pendapat. Hari ini bilang A, sebentar 
lagi bilang B, besok bilang C.

-norman gt-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT

2010-01-13 Terurut Topik pudimartini
Akur pol Mas.

Values among nations Hofstede bisa
menjelaskan bagaimana keunikan masing-masing
bangsa, termasuk Asia. Sayang Indonesia belum
terdefinisikan dalam penetian ersebut.

Keunikan tersebut tentu memunculkan nilai
dominan dalam masyarakat yang akan membentuk
sistem sosial yang dinamis. Inilah yang sedang
dialami oleh bangsa Indonesia sejak kemerdekaan.

Dan, benar sekali-saya setuju, tidak ada yang bisa
mengklaim kebenaran itu karena setiap pembenaran
tentu dibangun ole filosofi yang membenarkan.

Kembali ke Ki Hadjar awal 1900 an, Indonesia
bukan Amerika, bukan Eropa, bukan Sumatera,
bukan Jawa, dst

Siapa yang harus merumuskan Indonesia?
Interaksi sosial .

Maka, arah keterbukaan luar biasa yang sedang
terjadi ini sungguh memberi harapan mengenai
masa depan Indonesia yang lebih baik, bukan hanya
dari sisi ekonomi saja. Debat antara KKG dan Kristianto
Wibisono, yang mewakili mazab pokoknya dan
bahkan mengklaim kalau bailout tiodak dilakukan
maka SBY-JK sudah tutup, telah menunjukkan bagamana
data yang dibuka dan logika yang digunakan untuk
menyanggah kebenaran KW telah membuat KW kick out
dan kemudian lari ke isu pragmatis. Kuat dugaan saya,
warna KW ini mempengaruhi kebijakan Pres | beberapa
kali tampil di TV. Apakah KW sebuah kebenaran bagi
Indonesia ?

Justru, kini saatnya bangsa ini belajar cepat melalui media
yang pilar ke-empat demokrasi hendaknya sadar akan
peran ini, bukan malah sebaliknya seperti yang terjadi
dalam film. Ada Mira dan Ale  Nia yang idealis dengan
film-silm box office dan sangat mengindoensia dan kemudian
ada film-film kelas Suster Keramas atau Bidadari Cinta yang
mengingatkan film-film era Ali Murtopo dan Harmoko sebagai
Menpen dengan target film Indonesia menjadi tuan rumah
dinegeri sendiri regardless keindoensiaan Padahal saat ini
Mendiknas sedang berpikir mengenai pendidikan yang
berkarakter bangsa.



.



ajeg wrote:

 Perlu diketahui, tidak ada ahli di dalam demokrasi.
 Setiap orang yang mahir dengan peran baiknya dalam masyarakat
 bisa disebut 'ahli demokrasi'. Paham tatacara, etika serta
 aturan bermasyarakat.

 Sedangkan yang selalu merasa lebih dari orang lain bisa
 dipastikan bukan seorang demokrat, melainkan orang yang
 berbakat birokrat cap Korpri.

 ajeg'




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-13 Terurut Topik Kicky
Saya tidak pernah fanatik pada presiden manapun
Saya juga tidak fanatik kepada pemuka agama manapun
Saya hanya fanatik kepada Tuhan saya

Setiap manusia saya nilai ada posisi benarnya dan ada posisi salahnya
Tuhan selalu benar

Apakah pahlawan selalu benar???
Apakah untuk mendapat julukan pahlawan harus selalu benar??

Buat saya Suharto cukup berjasa besar buat bangsa ini walau memang akibat
dia pula bangsa ini terpuruk
Saat ini cukup banyak rakyat kecil (benar-benar rakyat kecil), supir taksi,
tukang parkir, tukang asongan, pedagang kaki lima, pedagang pasar kalau
ditanya seandainya bisa kembali ke masa Suharto, mana yang mereke pilih
tetap sekarang atau kembali ke masa Suharto.
Lebih dari 90% kembali ke masa Suharto..
Kenapa? Apa-apa murah. Sembako murah..
Dari duit nggak ngoyo seperti saat ini

Siapa yang salah? Selalu kambing hitam...


Kicky


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Susno Duaji mballo

2010-01-13 Terurut Topik pudimartini
Akur Mas,
Saya mendukung Pansus untuk mengundang Susno Duaji.
Kita tidak perlu apriori terhaap Susno ketika kebenaran
itu menjadi target untu diungkap.

Semoga Pansus mengandekan untuk mengndang Susno
dalam tema Aliran Dana. Saya menduga akan banyak
orang gelisah kalau ini dilakukan.

Tetapi export kita akan naik bukan?
Kan sudah ada Pameran Produk Export di KEMAYORAN?
lho.opo hubungané cak..? ono-ono waé... !
ora sah golè perkoro.


.-
Adyanto Aditomo wrote:

 Penjelasan Robert Tantular di Pansus DPR yang menyatakan bahwa uang 
 Budi Sampurna US.$ 18 juta yang dia pinjam secara Pribadi untuk 
 menutup ketekoran permainan valas di Bank Century, oleh Susno Duadji 
 dibuat Surat Keterangan bahwa uang tersebut bisa (harus?) dibayar atau 
 diganti oleh LPS.
 Menurut Robert Tantular, keputusan mengganti uang Budi Sampurna 
 sebesar US$.. 18 juta dengan uang LPS tersebut merupakan suatu 
 penyimpangan.
 Uang tersebut di pinjam Robert Tantular sebagai imbalan dari Budi 
 Sampurna karena berhasil menyelamatkan Deposito Budi Sampurna di Bank 
 Century sebesar Rp. 1,85 Triliun.
 Hanya saja Robert Tantular tidak bisa menjelaskan, mengapa penggunaan 
 uang US$ 18 juta untuk operasional Bank Century tidak tercatat dalam 
 laporan keuangan Bank Century.
 Banyak yang menduga bahwa uang tersebut mengalir ke Partai Demokrat 
 untuk biaya Pemilu 2009.
 Jadi memang Susno Duadji perlu dipanggil oleh Pansus untuk menjelaskan 
 alasannya mengeluarkan Surat Pernyataan bahwa uang Budi Sampurna 
 sebesar US.$ 18 juta harus dibayar oleh LPS.

 Salam,

 Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-13 Terurut Topik pudimartini
he...he.
bagaimana dengan TV yang sering memunculkannya?

kalau aku sih gampang saja.., pindah channel ..

gitu aja kok repot...



Wie Yan Bun wrote:

 Yang jelas, Kompas selama ini belum pernah menampilkan si raja 
 minyak sebagai narasumber. sikap yang patut untuk ditiru agar 
 media massa tidak menjadi keranjang sampah!

 hian bun




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-13 Terurut Topik Yuliati Soebeno
he..he...Pak Mubarik, kali ini gua setuju deh. Rakyat bodoh memilih pemimpin 
yang bodoh! Untung gua gak milih siapapun Pemilu yang lalu, habisnya seperti 
pendapat anda, kayaknya kok kebanyakan condong memilih yang bodoh, sich?!
 
Yuli

--- On Wed, 1/13/10, Mubarik mubarik...@gmail.com wrote:


From: Mubarik mubarik...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH 
???
To: FPK forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 13, 2010, 4:01 AM


 



Lah wong rakyatnya aja cuex beibeh.
Jadi ingat postingan yg bilang, rakyat bodoh memilih pemimpin yang bodoh :)
Halah...capek. ...

Salam,

A. Mubarik Ahmad
Love for all hatred for none


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Susno Duaji mballo

2010-01-13 Terurut Topik pudimartini
Mas Adyanto,

pasca reformasi, yang ada adalah TNI
dimana Polisi dikeluarkan dan TYNI harus
mereposisi diri, kembali ke khitahnya
sebagai bayangkari negara, naging ojo
gedhé-gedhé karea akan membuat negara
tetangga atau kawasan gerah. Maka,
anggaran TNI harus dikendalikan terutama
TNI AL dan TNI AU.

gitu aja kok repot untuk membaca pesan ndoro tuan


.-

Adyanto Aditomo wrote:

 mBak Pudi Martini,

 Siapa bilang ABRI sudah tidak berperan dalam peta perpolitikan di 
 Indonesia..
 Bila terjadi konflik antar sesama Jendral di Kepolisian yang membuat 
 Keamanan Negara jadi kacau, ABRI bisa turun tangan menggantikan peran 
 Kepolisian untuk mengamankan Negara dari kekacauan.
 Mustahil dalam konflik tersebut Susno Duadji tidak punya kartu truf 
 untuk mengalahkan lawannya dan juga kelihatannya dia tidak sendirian.
 Kalau cuma sebatas itu, situasi keamanan masih belum gawat - gawat amat.
 Tetapi kalau kekacauan yang terjadi sedemikian rupa sehingga bisa 
 dijadikan alasan ABRI untuk mengambil alih kekuasaan dari tangan 
 sipil, situasi itulah yang harus dicegah.

 Salam,

 Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hotel.. eh.. Penjara Artalyta

2010-01-13 Terurut Topik Haniwar Syarif
anda sudah benar  ngrkita memang hebat

sama benar nya dengan  adanya penjara
bernama   lembqga pemasyarakatan narkotika di Cipinang


makanya banyak narkotik beredar di  penjara/LP  Indoensia


HS

At 01:01 PM 1/13/2010, you wrote:
Indonesia pantas mesuk dalam  daftar Rekor dunia
. PENJARA TERMEWAH DI DUNIA ...!

berarti progran pemerintah terlaksana dengan baik...

saya heran ..program berjalan baik , kok masyarakat usil ...



coba baca semboyan LP kita :

 Perlakukan mereka dengan manusiawi  ( gak salah kan ...! )



maka masuk penjara anda bisa melakukan perbaikan2 ..diantaranya :

1. perbaikan sosial

2. perbaikan rejeki

3. perbaikan tunjangan nomplok

4. perbaikan moral

5. perbaikan tempat tinggal

6. perbaikan gizi...



nah gak salah kan.!



ssst ...jangan heran ...!

para koruptor ketawa2 masuk penjara ...

paling banter dihukum 5 tahun

dilakoni 2,5 tahun ...yg 2,5 tahun bisa ditawar sesuai kesepakatan !

ha ha ha ha,,.

enak tenan ..!


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CHTO DELAET? (PAK THAMRIN)

2010-01-13 Terurut Topik bakri arbie


Yth Rekan milis,

CHTO DELAET; apa yang perlu dilakukan ?

Kala bisa saya sambung dengan PARETO Principle, temuan ekonom Italia.
Beliau mengatakan sbb; 80% of the effects,come from 20% of the causes.

Seperti masalah di software computer,pengalaman menunjukkan bahwa
dengan menyelesaikan 20% (debugging) akan menyelesaikan masalah yang tersisa 
80%.

Jadi kalau Bung Thamrin yang membawahi 8 jurusan yang strategis bisa berbuat 
sesuatu hasil yang mempunyai momentum budaya yang signifikan,dalam 
bioteknologi,maka Indonesia bisa melakukan Quantum Leap.

Begitu pula Indonesia yang masalahnya adalah.Masya Allah,
maka kalau 20% bisa diatasi dengan cerdas dan prima,maka sisanya yang 80% bisa 
berangsur hilang,seperti Mafia pengadilan..dan berbagai keribetan dan 
krisis bangsa ini.

Jadi coba kalau
 kita sukses dengan biofuel Algae untuk bahan bakar nabati,teknologi 
Hoverwing untuk transportasi laut.teknologi dari 
BPPT,LIPI,BATAN,ITB,UGM,ITS dll
bisa melakukan momentum budaya sehingga kita ada kepercayaan diri sebagai 
bangsa untuk menyelesaikan masalah bangsa kita sendiri.

Mungkin saat ini sudah waktunya ketika kepercayaan diri dan pelecehan sendiri 
terhadap bangsa mencapai kulminasi tertinggi,maka terobosan teknologi dan 
inovasi bisa membangkitkan bangsa Indonesia dari keterpurukannya.

Saya tertarik kepada definisi baru dari ekonomi oleh Dr.Brian Arthur dalam 
makalahnya
The Evolution of Technology yang intinya didefinisikan sbb;
Economy is the organized system for technology.

Alasan beliau adalah setiap hasil teknologi seperti zaman kereta uap,berganti 
dengan mesin diesel atau transport berpindah dari naik Zeppelin ke pesawat 
dengan engine piston lalu jet,..memerlukan sistem yang terorganisasi 
dibidang
 hukum,politik,fokus keuangan,cara kerja dll
untuk bisa optimum dalam memanfaatkan suatu teknologi yang mempunyai momentum 
budaya terhadap manusia.

Semoga Bung Thamrin dan rekan-rekan lainnya bisa menjadi tulang punggung 
penggerak yang 20% untuk nantinya selesaikan 80% dari bangsa ini.

Caranya adalah melalui CHTO DELAET...apa yang perlu dilakukan ?
Sebaiknya..ASAP,as soon as possible.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.



 Message du 12/01/10 00:07
 De : thamrin_usman@ yahoo.com
 A : AlumniPrancis@ yahoogroups. com
 Copie à :
 Objet : [AlumniPrancis] RE: JEPANG DAN KOREA

   Pak Anda yang amat berhormat,
  Mau dikemanakan hasil diskusi ini,menurut hemat saya,bagaimana kalau kita 
 pakai kata bijak seorang ustadz kondang:Mulai dari yg kecil,mulai dari diri 
 sendiri dan mulai dari sekarang.Kita punya profesi yg warna warni,kenapa tdk 
 masuk dari situ utk applied nya.Saya kebetulan seorang dekan yg membawahi 8 
 prodi(kedokteran, farmasi.keperawa tan,kimia, biologi,fisika, matematika dab 
 siskom),saya juga sbg anggota BAN S/M yg mengupayakan mutu
 seluruh sekolah/madrasah se indonesia,saya sibuk juga sbg reviewer dikti utk 
paten,saya juga kebetulan sekretaris dewan pengawas pdam kota ptk.Nah dari 
kesibukan kita ini saya pikir kita dpt jadikan itu sbg entry point utk 
amelioration.
  Salam takzim


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

2010-01-13 Terurut Topik Haniwar Syarif
gak baik muji kelompok sendiri ..:)


saya sendiri utk itu mengapresiasi  mas Agus Hamonangan  , yg selalu 
menghentikan   kata kata kotor


itu bikin saya masih betah disini, dibanding bbrp milis lain dimana 
orang bicara politik lain  ( spt apa kabar bahkan mediacare)

bravo utk Mas Agus

HS


At 03:56 PM 1/13/2010, you wrote:
Yang pasti, anggota Dewan yang terhormat kalah santun dengan anggota FPK.
Iya kan pak HS?

Salam,

A. Mubarik Ahmad
Love for all hatred for none


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi

2010-01-13 Terurut Topik Kicky
Setuju.
mari kita berdoa buat rakyat sukabumi.
jangan hanya mencela



2010/1/13 Hartati Nurwijaya tati...@yahoo.com



 Sekilas saya membaca di milis ini ada yang mempertanyakan perihal kemampuan
 Ayu jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati. Pencalonan diri Ayu Azhari
 sebagai Wakil Bupati Sukabumi penuh pro dan kontra. Bagi yang kontra mereka
 mengajukan alasan mengenai 'brandname' Ayu Azhari sebagai artis yang
 dahulu sering tampil panas.

 Latar belakang seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin memang perlu.
 Jika boleh saya berpendapat, latar belakang Ayu Azhari sebagai artis 'hot'
 bukan merupakan alasan utama untuk tidak memilihnya. Sebab lebih berbahaya
 seorang calon pemimpin yang berlatar belakang sebagai narapidana akibat
 membunuh, korupsi dan sogokan. Toh  kini Ayu  sebagai seorang Ibu dari
 beberapa anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa semakin dewasa
 dalam tindakannya dan juga penampilannya. Saya melihat sudah banyak
 perubahan pada diri Ayu Azhari, khususnya dalam penampilan cara
 berpakaiannya di depan umum.

 Mengenai kemampuan intelektualnya, saya yakin Ayu yang berani mencalonkan
 dirinya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Saya yakin konsep slogan IBM
 'learning by doing' cocok sekali dengan pribadi Ayu yang sudah banyak
 pengalaman bergaul dengan berbagai kalangan. Toh banyak pejabat elit di
 Indonesia kini yang disumpah jabatannya, lulusan universitas luar negeri,
 UGM, UI, ITB dll yang  bertitel Master, Doktor, ketua ini-itu dan dianggap
 hapal UU Dasar Negara 1945 dan banyak UU lainnya di bidang hukum, ya tetap
 saja melanggar hukum dan tidak peduli akan kesejahteraan rakyat. Bahkan saat
 mereka menjadi pejabat dan tokoh, menggunakan intelektualnya untuk
 memperkaya diri sepuas-puasnya layaknya Machiavelisme dan mafioso.

 Masalah pornografi dan ketakutan pihak yang kontra pada pencalonan Ayu,
 seharusnya tidak perlu khawatir lagi. UU Pornografi dan Pornoaksi sudah
 disyahkan DPR. Tidak mungkin, sosok Ayu yang mencalonkan dirinya sebagai
 Wakil Bupati Sukabumi akan tampil seronok di hadapan khalayak ketika
 kampanye.

 Intinya demokrasi di negara kita harus memberikan kesempatan, dan tidak
 memberikan penilaian sebelum terbukti fakta di lapangan. Kemampuan seorang
 pemimpin yang dapat mensejahterakan, memakmurkan dan mengeluarkan rakyat
 dari jurang kemiskinan, buta huruf dan kebodohan adalah pemimpin yang patut
 dipilih.

 Mari kita bersama, menantikan pilihan penduduk dan warga Sukabumi untuk
 memilih pemimpin yang dianggapnya layak.

 Megara, 13 Januari 2010
  Hartati Nurwijaya in Megara Greece
 http://bahaya-alkohol.blogspot.com


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

2010-01-13 Terurut Topik Suhaimi
Lea Godlip Pasaribu,

Itulah salah satu bukti Kebejatan Moral dan Akhlak para pengelolah negeri 
ini !

-Bangga bahwa dirinya mampu Ngakali pimpinan !
-Bangga pernah niduri artis !
-dll.

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 13, 2010 3:44 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu 
Gus Dur


Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak 
layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mulut Kotor Anggota Terhormat

2010-01-13 Terurut Topik Haniwar Syarif
gak babi buta pak,  sdh ada yg konfirm tuh di
milis ini, sebelumnya mas Iwan Kurniawanb pernah
posting ttg itu ( bhw yg di ucapkan jangan kurang
ajar )  , hari ini Pudimartini info kan hal serupa


soal  GL adalah ketua sidang sat itu , itu pasti
, jadi sah aja nyuruh  anggota sidang yg lagi nyerocos  supaya diam


semoga jelas.


HS

At 02:21 PM 1/13/2010, you wrote:
Kok pake katanya?  Apa Bapak nggak pernah
saksikan di TV?  Kalau membela seseorang jangan
membabi buta Pak!  Saya tidak bela salah satu pun baik RS maupun GL.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR

2010-01-13 Terurut Topik hendra
Coba ya buat gerakan blokir mall yg tidak support pengendara dan
motornya….saya ingin tau bagaimana nasib mal2 itu



  _

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kicky
Sent: Wednesday, January 13, 2010 9:32 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gambir tak ramah lagi dengan Motor -
DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR





Pak Ronal,

Sudah sejak lama saya juga punya pandangan yang sama.
Padahal secara duit, pengelola parkir bisa dapat duit lebih banyak dari
sepeda motor per m2 space yang ada.
Saya malah ada ide gila buat parkir sepeda motor, karena saya lihat pengguna
sepeda motor banyak yang pake motor bukan karena tidak ada duit, tapi
semata-mata alasan kepraktisan saja.
Jadi pengelola parkir semestinya bisa grab market yang seperti ini.

Di kaca mata lain, saya menilai diskriminasi ini mendatangkan rejeki buat
orang lain di sekitar mall. Hehehe

Tapi kasian memang pemakai sepeda motor yang mau ke mall

Mall Senayan City juga susah tuh pak parkir motornya.
Tapi parkir motor kan enak pak, nggak pake screening bom segala. Hehehe

Kicky


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-13 Terurut Topik Haniwar Syarif
lagilagi sependapar dfnMas Manneke


akugak habus pikir   bagaimana bisa nya Suharto dianggap berjasa

wajtu dia mulai kuasam hutan masih lengkap  ,
mintak bumi masihutuh , kita nbegara yg dihormati
setidaknya di Asia afrika amerika latin,  hutang sedikit ,

sekarang  , ah hutang banyak ,  hutan gundul
minyak kering, eh kita bukan apa apa di asia
afrika amerika latin, karena tertinggal jauh dr
Afrika selatan , Malaysia , Btazil , Cina,
India   padahal dulu sih kita bisa   sama
tegak  .., sekarang  kita cuma dianggap kacung
dan babu di Malaysia, Aran atau Korea

siapa yg salah ? pastilah pemerintahan eyang


HS


At 02:37 PM 1/13/2010, you wrote:
Yup betul! Yang dilakukan Suharto SANGAT
menguntungkan Indonesia: menjebloskan Indonesia
dalam krisis berkepanjangan yang dampaknya masih
tetap terrasa hingga detik ini.
Â
Gitu ya maksudnya, Bung Dimas? Atau yang mau
disalahin adalah Geroge Soros, sindikat Yahudi,
CIA, IMF, dll? Suharto cuma korban, gitu toh? Hehehe.
Â
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Daur Ulang Kondom Bekas Pakai.

2010-01-13 Terurut Topik Mubarik
Ada joke,
Kenapa permen karet dilarang keras di Singapore?
Jawabnya :)

2010/1/13 rifky pradana rifkyp...@yahoo.com



 Kondom pada awalnya dimaksudkan sebagai salah satu
 alat kontrasepsi untuk tujuan menghalangi terjadinya pertemuan antara
 sperma
 dengan sel telur pada saat coitus sehingga tidak terjadi pembuahan.

 Penggunaan kondom sudah lama dikenal oleh manusia.
 Konon di Mesir, berdasarkan lukisan kuno, kondom ini sudah ada sejak 3.000
 tahun silam.

 Juga menurut cerita, sarung penis ini sudah dikenal di Jepang
 sejak tahun 1.500-an. Begitu pun menurut di legenda Ynani sudah di kenal
 istilah kandung kemih kambing digunakan sebagai alat untuk tujuan protektif
 pada saat melakukan senggama.

 Saat sekarang, kondom telah mengalami pergeseran juga
 perluasan dari maksud dan fungsi serta tujuan penggunaannya. Kondom oleh
 beberapa kalangan ahli medis telah dipromosikan sebagai salah satu alat
 ampuh, agar
 tetap nyaman dan aman dalam melakukan praktek perilaku seks bebas.

 Kondom, saat ini tak lagi diproduksi untuk pemakai
 pria, tapi juga ada yang diproduksi untuk pemakai wanita. Produksi pun
 telah dilakukan secara massal,
 dan pengguna kondom juga telah meningkat dengan pesat.

 Berkaitan dengan cerita soal kondom ini, ada satu
 cerita menarik yang berhubungan dengan Republik Rakyat China.

 Raksasa baru ekonomi dunia ini, dalam kaitan dengan kondom ini, telah
 dengan cerdik menggabungkan
 antara kreativitas inovasi produk dengan kelebihan jumlah populasinya
 sebagai
 salah satu modal tak tersaingi, untuk mendukung keunggulan komparatif bagi
 produk
 industrinya.

 Konon menurut kabar, industri barang pernak-pernik di
 RRC ini telah memanfaatkan kondom bekas pakai sebagai bahan bakunya. Kondom
 bekas pakai ini, diolah kembali selanjtnya diproduksi menjadi berbagai
 barang
 pernak pernik yang salah satu misalnya adalah pengikat rambut wanita.

 Kondom bekas pakai ini dibersihkan, selanjutnya ada
 yang di potong-potong secara melintang untuk menghasilkan karet gelang yang
 kemudian dipasarkan sebagai karet kunciran pengikat rambut wanita.

 Selainnya itu, sebagian dimanfaatkan sebagai karet
 pelentur yang digabungkan dengan sisa-sisa kain perca, untuk menghasilkan
 produk
 pengikat rambut wanita berbahan kain dengan beraneka bentuk yang menarik.

 Hasilnya menjadikan harga jual produk pengikat rambut
 wanita hasil produksi mereka menjadi sangat murah, yang terkadang menjadi
 seperti tidak masuk akal. Dimana jika dihitung-hitung, harga jualnya itu
 tak
 sebanding dengan harga bahan bakunya secara harga normal.

 Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas.
 Sesungguhnya ada sisi yang dapat diambil sebagai pelajaran berharga bagi
 Indonesia. Paling tidak ada beberapa hal yang patut direnungkan,
 diantaranya
 adalah :

 Pertama, inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan
 barang-barang yang dianggap sebagai limbah untuk bahan baku industrinya.

 Lantaran barang limbah, maka boleh dibilang harganya
 sudah tidak ada lagi. Boleh dibilang, secara sederhananya, hanya ongkos
 memulungnya saja yang dihitung sebagai harga bahan baku tersebut.

 Kedua, pemanfaatan keunggulan yang dimilikinya, dalam
 hal ini adalah jumlah populasi penduduknya.

 Mungkin tingkat pemakaian kondom per kapita di RRC
 lebih rendah dibandingkan negara-negara di Eropa atau Amerika, namun karena
 jumlah
 penduduknya yang luar biasa banyak, maka secara total nasional tentu
 menghasilkan jumlah yang banyak.

 Anggaplah, di RRC hanya satu dari sepuluh penduduknya
 yang memakai kondom, sedangkan salah satu negara di Eropa tingkat pemakaian
 kondomnya mencapai enam dari sepuluh penduduknya. Tetap saja RRC lebih
 banyak
 jumlah akhirnya, karena jika sepuluh prosen dikalikan satu milyar penduduk
 berarti
 sama dengan seratus juta. Sedangkan enam puluh prosen dikalikan lima puluh
 juta
 penduduk hanya menghasilkan tiga puluh juta saja.

 Ketiga, kejelian dan kemauan dalam memanfaatan sumber bahan
 baku dan sumber daya nasionalnya secara semaksimal mungkin untuk mendukung
 kepentingan industri dalam negerinya.

 Sumber bahan baku yang melimpah tadi dipakai
 seluruhnya oleh industri dalam negeri RRC. Sampai saat ini, belum ada kabar
 bahwa pemerintah RRC mempunyai kebijakan yang mendorong peningkatan keran
 ekspor
 kondom bekas pakai dalam wujud aslinya.

 Justru yang terjadi, pasar Indonesia dan pasar
 negara-negara lainnya yang dibanjiri oleh produk pengikat rambut produksi
 RRC
 dengan harga jual yang nyaris tak masuk akal.

 Terlepas dari benar atau tidaknya cerita diatas, timbul
 rasa was-was dan khawatir jika hal berkebalikannya malahan yang terjadi di
 Indonesia.

 Walau tak serupa namun bisa jadi ada kaitan logikanya. Salah satu
 contohnya, jika rotan mentah
 dari Indonesia di ekspor keluar. Lalu hasilnya pasar dunia di bidang mebel
 dan
 furniture dibanjiri oleh produk dari negara lain yang diolah dari rotan
 mentahnya Indonesia.

 Kain perca dari sisa industri konveksi maupun industri
 tekstil di ekspor ke RRC. Selanjutnya, 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA digali oleh Orang Indonesia.

2010-01-13 Terurut Topik pudimartini
Anda yakin Mas ?,

Ketika kita menyebut Amerika maka citra kuat
film Hollywood akan muncul. Apakah kita bisa
merepresentasikan Jakarta sebagai Indonesia?
Bagaimana dengan sistem Subak yang sudah
dikenal sejak Airlangga ? Apakah pemerintahan
Soeharto representasi dari demokrasi Indonesia?
Coba perhatikan adat istiadat dan kebiasaan
yang hidup ditengah masyarakat Mas.

DI kampus UII almamaternya Mahfud MD sudah
ditemukan lingga dan yoni daris ebuah komplex candi
dan akan menjadi bagian dari bangunan Perpustakaan
yang sedang dibangun dimana arsiteknya harus
mendisain ulang konsepnya. Mengapa?
Mengapa tidak dihancurkan saja ? bukankah mudah
hal itu dilakukan sejak aawal seperti terjadi di tepat lain?
Pasti ada yang membedakan.

Para raja di Nusantara ini dulu saling bertikai apakah
demikian pula dengan rakyatnya? Bangsa ini berkembang
bahkan sebelum abad pertama sesuai dengan perkembangan
usia geologis nusantara ketika masih menjadi satu dengan
Asia. Coba deh gunakan Google Earth V nanti akan tahu
bagaimana dulunya Nusantara itu. Demikian pula dengan
perkembangan peradabannya Tuh, TPI dalam era Orba
pernah membuat tayangan mengenai adat-istiadat, kebiasaan,
norma masyarakat sejak dari Aceh hingga ke Papua.
Tayangan itu hasil ajian ilmiah, nyata dan sangat inspiratif
kalau harus dikaitkan dengan kata kristalisasi nilai-nilai bangsa

Boleh tanya Mas? Bagaimana bangsa Indonesia ?
Ada belasan ribu adat istiadat, kebiasaan, norma yang
berbeda, namun ada clue yang bisa mengidentifikasi
kesamaannya. Bangsa China, Bangsa Jepang bisa
diidentifikasd dengan mudah, bagaimana dengan
bangsa Indonesia ? Tanyalah para dubes atau atase
kalau harus menjelaskan bansga Indonesia kepada
orang asing.

.
Sulaeman_H. wrote:

 Justeru mengatakan faalsafah Pancasila digali dari bumi Indonesia
 adalah berlebihan. Para pencetus Pancasila itu banyak belajar dan
 membaca pengetahuan modern tentang demokrasi, humanrights, sistem
 ketatanegaraan dan hukum yang sudah dikenal dibelahan lain di dunia.
 Mereka hanya menyerap apa yang menurut mereka baik dan cocok untuk
 bangsa kita dan mencoba mengisinya disesuaikan dengan nilai-nilai
 bangsa.
 Kalau bilang digali itu harus merupakan spesies unik. Tapi keunikan
 itu disetiap negara juga adal. Demokrasi di India misalnya tidak sama
 dengan demokrasi di Malaysia dan di Italia. Perbedaan karen
 penyesuaian alam fikiran dan karakteristik bangsa masing-masing.
 Jangan kita mengatakan Demokrasi Indonesia itu digali dari Bumi
 Indonesia. Sebab Demokrasi yang sekarang ada tidak sama dengan
 demokrasi jaman nenek moyang. Jadi galian demokrasi itu galian jaman
 apa? Majapahit, Sriwijaya? Sama sekali beda.
 SH




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR

2010-01-13 Terurut Topik Kicky
kalo guyon ala bos manung...
berarti yang masuk mall harus dicek dulu dong kendaraannya
kendaraan roda empat bernilai di bawah 3 buah sepeda motor harus dapat
tempat yang sama seperti sepeda motor
kabur ahh

kicky

2010/1/13 m4nunk m4n...@yahoo.com



 saya mencoba memakai kacamata pemilik mall dan ITC pak, simple saja alasan
 pendiskriminasian pemakai sepeda motor mungkin:
 karena mereka yang naik mobil memiliki tendensi untuk spend more money
 buat belanja-belanja dimall kami, dan mereka yang naik motor, biasanya
 datang ke mall untuk liat-liat doang..,jadi maaf aja, klo tempat parkir
 motor apa adanya...,dan jakarta gitu lho, kalian diukur dari apa yang kalian
 kenakan dan kalian kendarain. trimakasih.
 just guyon, jangan ditanggepin serius,hehehe..

 salam pengendara motor,

 Manung


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi

2010-01-13 Terurut Topik Haniwar Syarif
Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk  pemerna pembantu terbaik , 
jug abest actress di festival film Asia


danbukannya  yg suka  adegan panas itu adik adiknya


kalau dia mah tampak  ..sweet 


lihat aja deh wajahnya tenang tenag


anwei  calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih  dia 
kok..masih ada calon lain  kok


lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee



HS

At 04:38 PM 1/13/2010, you wrote:
Sekilas saya membaca di milis ini ada yang mempertanyakan perihal 
kemampuan Ayu jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati. Pencalonan 
diri Ayu Azhari sebagai Wakil Bupati Sukabumi penuh pro dan kontra. 
Bagi yang kontra mereka mengajukan alasan mengenai 'brandname' Ayu 
Azhari sebagai artis yang dahulu sering tampil panas.

Latar belakang seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin memang 
perlu. Jika boleh saya berpendapat, latar belakang Ayu Azhari 
sebagai artis 'hot' bukan merupakan alasan utama untuk tidak 
memilihnya. Sebab lebih berbahaya seorang calon pemimpin yang 
berlatar belakang sebagai narapidana akibat membunuh, korupsi dan 
sogokan. Toh  kini Ayu  sebagai seorang Ibu dari beberapa 
anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa semakin dewasa dalam 
tindakannya dan juga penampilannya. Saya melihat sudah banyak 
perubahan pada diri Ayu Azhari, khususnya dalam penampilan cara 
berpakaiannya di depan umum.

Mengenai kemampuan intelektualnya, saya yakin Ayu yang berani 
mencalonkan dirinya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Saya 
yakin konsep slogan IBM 'learning by doing' cocok sekali dengan 
pribadi Ayu yang sudah banyak pengalaman bergaul dengan berbagai 
kalangan. Toh banyak pejabat elit di Indonesia kini yang disumpah 
jabatannya, lulusan universitas luar negeri, UGM, UI, ITB dll 
yang  bertitel Master, Doktor, ketua ini-itu dan dianggap hapal UU 
Dasar Negara 1945 dan banyak UU lainnya di bidang hukum, ya tetap 
saja melanggar hukum dan tidak peduli akan kesejahteraan rakyat. 
Bahkan saat mereka menjadi pejabat dan tokoh, menggunakan 
intelektualnya untuk memperkaya diri sepuas-puasnya layaknya 
Machiavelisme dan mafioso.

Masalah pornografi dan ketakutan pihak yang kontra pada pencalonan 
Ayu, seharusnya tidak perlu khawatir lagi. UU Pornografi dan 
Pornoaksi sudah disyahkan DPR. Tidak mungkin, sosok Ayu yang 
mencalonkan dirinya sebagai Wakil Bupati Sukabumi akan tampil 
seronok di hadapan khalayak ketika kampanye.

Intinya demokrasi di negara kita harus memberikan kesempatan, dan 
tidak memberikan penilaian sebelum terbukti fakta di lapangan. 
Kemampuan seorang pemimpin yang dapat mensejahterakan, memakmurkan 
dan mengeluarkan rakyat dari jurang kemiskinan, buta huruf dan 
kebodohan adalah pemimpin yang patut dipilih.

Mari kita bersama, menantikan pilihan penduduk dan warga Sukabumi 
untuk memilih pemimpin yang dianggapnya layak.

Megara, 13 Januari 2010
  Hartati Nurwijaya in Megara Greece
http://bahaya-alkohol.blogspot.com


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Gerhana Matahari Cincin 15 January 2010

2010-01-13 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Gerhana Matahari Cincin 15 January
2010http://rovicky.wordpress.com/2010/01/14/gerhana-matahari-cincin-15-january-2010/
Posted on 14 Januari 2010 by Rovicky

[image: Quantcast]

http://rovicky.files.wordpress.com/2010/01/se2010jan15a1.gifPada hari
Jumat, tanggal 15 January 2010 terjadi gerhana matahari yang kebetulan
melewati Indonesia. Gerhana ini bukan gerhana matahari total, tetapi gerhana
matahari cincin. Namun gerhana kali ini dapat dinikmati oleh kita yang
tinggal di Sumatra, Jawa Barat- Jawa Tengah dan Kalimantan.

Pandangan gerhana matahari cincin ini akan optimum hanya terlihat di
Srilangka dan China.

Nah supaya tidak ketinggalan untuk menikmati gerhana ini silahkan simak
kapan kita dapat menikmatinya. Silahkan donload jam-jam terjadinya di tiap
kabupaten yang dilewati di Indonesia disini :
http://rovicky.wordpress.com/2010/01/14/gerhana-matahari-cincin-15-january-2010/


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

2010-01-13 Terurut Topik Mubarik
Typical orang yang bermental pedagang hehehe...
Gak mau rugi.


2010/1/13 Hakiki Akbari hakikiakb...@yahoo.com



 wah.. saya bingung menanggapinya ini sebagai kelakar atau serius sih?
 lucu sih.. tapi apa boleh mentri tipu2 bgt? memanfaatkan kekurangan fisik
 org lain yg notebene presiden lho?! ingat pepatah sekali lancung ke ujian,
 seumur hidup org ga kan percaya?
 mending gausah cerita2 deh kayanya..
 HQQ


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KIARA, 14 Januari 2010, Uji Materi Soal Kelautan Diajukan

2010-01-13 Terurut Topik Mida Saragih
*Uji Materi Soal Kelautan Diajukan*

Kamis, 14 Januari 2010 | 03:23 WIB

Jakarta, Kompas - Koalisi Tolak Hak Pengusahaan Perairan Pesisir mengajukan
uji materi terhadap undang-undang yang menunjang diterbitkannya ketentuan
yang memungkinkan adanya pengaplingan laut. Ketentuan itu lebih berpihak
pada kepentingan pemodal.

Sebaliknya, peraturan tersebut mengabaikan nelayan tradisional karena
membatasi wilayah jelajah. ”Ketentuan pengaplingan itu akan mencakup tiga
sektor, yaitu pertambangan, pariwisata, dan perikanan. Paradigmanya,
membatasi ruang gerak dan menempatkan nelayan tradisional sebagai perusak
lingkungan kelautan,” kata Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan
Perikanan Riza Damanik, Rabu (13/1) di Jakarta.

Menurut Riza, Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dilengkapi Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan No 5/2008 yang direvisi menjadi Permen No 12/2009, mengatur usaha
perikanan tangkap. ”Peraturan itu memungkinkan pengaplingan,” kata Riza.

*Nelayan tradisional bebas*

Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Kelautan dan Perikanan Narmoko secara
terpisah menyebutkan, nelayan tradisional dilindungi UU dan dapat bebas
menjalankan pekerjaannya.

”Kalau ada yang membatasi ruang gerak nelayan tradisional, dia telah
menggunakan izinnya secara berlebihan,” kata Narmoko. Menurut Riza,
pengaplingan sudah terjadi dengan terbitnya Hak Pengusahaan Perairan Pesisir
(HP3). ”HP3 sangat memungkinkan terjadi privatisasi pulau dan pesisir,” kata
Riza.

Sedikitnya masih ada 6.000 pulau tidak berpenghuni yang terbuka
diprivatisasi.

Melalui uji materi UU No 27/2007 diharapkan ketentuan HP3 ini batal
sekaligus. ”Jika tidak dibatalkan, pendapatan 3 juta nelayan tradisional
terancam hilang,” kata Riza. Sebelum ada ketentuan HP3 telah terjadi
privatisasi. Contohnya, privatisasi sektor perikanan tangkap di perairan
Maluku.

Di sektor perikanan budidaya, privatisasi ada di Lampung oleh perusahaan
tambak udang. Di sektor pertambangan ada di Kepulauan Riau, Bengkulu, atau
Sulawesi Utara. Di sektor pariwisata, ada di Wakatobi, Bunaken, atau Raja
Ampat. (NAW/LKT)

Sumber:
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/14/03230515/uji.materi.soal.kelautan.diajukan


Keanekaragaman budaya Indonesia dari satu sisi adalah kekayaan, tetapi dari
sisi lain adalah kerawanan. Sebagai kekayaan, keanekaragaman budaya dapat
menjadi sumber pengembangan budaya hibrida yang kaya dan tangguh, melalui
penyuburan silang budaya. Sebagai kerawanan, keanekaragaman budaya
melemahkan kohesi antarsuku dan pulau.

Berbagi informasi adalah hal terpenting dalam bermasyarakat. Terlebih bagi
nelayan tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil dan masyarakat luas yang tinggal di belahan bumi lainnya.

Kunjungi situs web KIARA di http://www.kiara.or.id. Pastikan Anda adalah
orang yang pertama kali mengetahui perkembangan informasi kelautan dan
perikanan nasional.


Mida Saragih
Divisi Manajemen Pengetahuan KIARA
m...@kiara.or.id

Sekretariat Nasional Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA)
Jl. Tegal Parang Utara No. 43
Mampang, Jakarta 12790
Indonesia
Telp. +62 21 797 0482
Faks. +62 21 797 0482


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi

2010-01-13 Terurut Topik Yuda Irlang
Dear Hartati,

Biasanya kalau suami menjadi bupati maka istrinya menjadi Ketua PKK. Lah kalau 
Ayu jadi Bupati, gimana dooonkk??

bu Yuda





Dari: Hartati Nurwijaya tati...@yahoo.com
Kepada: milis Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 13 Januari, 2010 16:38:12
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi

 
Sekilas saya membaca di milis ini ada yang mempertanyakan perihal kemampuan Ayu 
jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati. Pencalonan diri Ayu Azhari sebagai 
Wakil Bupati Sukabumi penuh pro dan kontra. Bagi yang kontra mereka mengajukan 
alasan mengenai 'brandname' Ayu Azhari sebagai  artis yang dahulu sering 
tampil panas.

Latar belakang seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin memang perlu. Jika 
boleh saya berpendapat, latar belakang Ayu Azhari sebagai artis 'hot' bukan 
merupakan alasan utama untuk tidak memilihnya. Sebab lebih berbahaya seorang 
calon pemimpin yang berlatar belakang sebagai narapidana akibat membunuh, 
korupsi dan sogokan. Toh  kini Ayu  sebagai seorang Ibu dari beberapa 
anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa semakin dewasa dalam tindakannya dan 
juga penampilannya. Saya melihat sudah banyak perubahan pada diri Ayu Azhari, 
khususnya dalam penampilan cara berpakaiannya di depan umum.

Mengenai kemampuan intelektualnya, saya yakin Ayu yang berani mencalonkan 
dirinya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Saya yakin konsep slogan IBM 
'learning by doing' cocok sekali dengan pribadi Ayu yang sudah banyak 
pengalaman bergaul dengan berbagai kalangan. Toh  banyak pejabat elit di 
Indonesia kini yang disumpah jabatannya, lulusan universitas luar negeri, UGM, 
UI, ITB dll yang  bertitel Master, Doktor, ketua ini-itu dan dianggap hapal UU 
Dasar Negara 1945 dan banyak UU lainnya di bidang hukum, ya tetap saja 
melanggar hukum dan tidak peduli akan kesejahteraan rakyat. Bahkan saat mereka 
menjadi pejabat dan tokoh, menggunakan intelektualnya untuk memperkaya diri 
sepuas-puasnya layaknya Machiavelisme dan mafioso.

Masalah pornografi dan ketakutan pihak yang kontra pada pencalonan Ayu, 
seharusnya tidak perlu khawatir lagi. UU Pornografi dan Pornoaksi sudah 
disyahkan DPR. Tidak mungkin, sosok Ayu yang mencalonkan dirinya sebagai Wakil 
Bupati Sukabumi akan tampil seronok di hadapan khalayak ketika kampanye.

Intinya demokrasi di negara kita harus memberikan kesempatan, dan tidak 
memberikan penilaian sebelum terbukti fakta di lapangan. Kemampua n seorang 
pemimpin yang dapat mensejahterakan, memakmurkan dan mengeluarkan rakyat dari 
jurang kemiskinan, buta huruf dan kebodohan adalah pemimpin yang patut dipilih.

Mari kita bersama, menantikan pilihan penduduk dan warga Sukabumi untuk memilih 
pemimpin yang dianggapnya layak.

Megara, 13 Januari 2010  
 Hartati Nurwijaya in Megara Greece
http://bahaya- alkohol.blogspot ..com

[Non-text portions of this message have been removed]


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus, Apakah Adab Bicaramu kepada Boediono Harus Kasar Begitu?

2010-01-13 Terurut Topik liman PAP
Apakah KAGAMA bisa menerima penzaliman seperti ini ?

Dikutip dari www.kompas.com / Blog Kompasiana

Linda |  13 Januari 2010  |  08:11



Sah-sah saja Boediono dipanggil, dimintai keterangan panjang lebar soal ‘dosa’ 
atau belum tentu dosanya atas kejadian Bank Century. Sah-sah saja  rakyat harus 
tahu bagaimana hasil kerjanya selama ini dalam mempertanggungjawabkan uang 
rakyat. Sah-sah saja informasi terbuka saat ini harus menjadi makanan orang 
banyak.

Hanya singkat saja pertanyaan saya, apakah Boediono duduk berjam-jam di gedung 
berbentuk bundar itu sudah resmi menjadi terdakwa? Bagai pesakitan yang 
berlumur lumpur ia ditanya , dibentak, dihina berjam-jam lamanya.  Para penanya 
yang kemarin ini tampak sangat berkuasa mungkin boleh berbangga karena 
seumur-umur mana pernah bermimpi berkesempatan bertanya sembari dengan  
memberondong aroma angkara murka berintonasi tinggi  bagai sedang menghajar dan 
melempar bom kepada manusia yang tidak berguna.

Adab bicaramu kepada seseorang yang tengah  menjadi  Wakil Presiden Republik 
Indonesia , hai  kalian, yang sengaja  mempertontonkannya  kepada rakyat, 
haruskah diatur  dan direncanakan sekasar itu??  Saya tidak pernah tahu dan 
belum tahu sejauh mana keculasan seorang Boediono, andai memang ia bersalah. 
Tapi tolonglah hai Pansus….,  dia adalah Wakil Presiden saya,  dan ratusan juta 
umat Indonesia, dia bukan binatang yang tak punya rasa…, ah,  kitapun sungguh 
paham bahkan binatang juga masih punya rasa, bukan???

Dan apakah kalian pulang ke rumah masing-masing dengan mengantongi dua rasa, 
malu, atau bangga?? Atau malah tidak dua-duanya, karena sudah tak memiliki 
‘hati’ lagi ??

Jakarta, 13 Januari 2010





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita

2010-01-13 Terurut Topik Suhaimi
Bung Syamsul Anwar.

Terima kasih atas komentarnya,

Selanjutnya dari saya sebagai berikut :

1. Mafia hukum itu integrasi alias sitemik dari hulu hingga hilirnya.

Hulunya adalah penyidik (bisa di Polri; KPK; Dirjen Pajak; Dirjen Bea Cukai; 
Dirjen Imigrasi atau instansi lainnya yang oleh UU diberi kewenangan penyidikan.
Nah...pada proses ini bertebaranlah sindikat mafia tsb.

Tengah hulu nya adalah penuntutan yang hanya dimiliki oleh Kejaksaan  KPK, 
pada proses ini juga sindikat mafia tsb juga bermain.

Tengah hilirnya adalah proses pengadilan dari tingkat pengadilan 
negeri-pengadilan tinggi hingga mahkamah agung, podo wae sindikat juga 
bergentayangan dalam proses tsb.

Hilirnya adalah LP; RT ato sebangsanya, dan disini juga sindikatnya juga 
gentayangan bercampur baur antara sindikat dengan premanisme antar sesama napi.

Saya seh sa7 sa7 aja tentang metodelogi yang akan digunakan oleh satgat mafia 
hukum, YANG PENTING BAGI SAYA HARUS KONSISTEN; MENYELURUH DAN TERUS-MENERUS 
TIDAK PANAS-PANAS TAHI AYAM

Sedangkan untuk Menkumham, saran saya contohilah perilaku; sikap dan perbuatan 
Almarhum Prof Dr Baharudin Lopa SH, dalam mengelolah Depkumham, Insya Allah 
anda akan dikenang sepanjang masa dalam tinta emas sejarah penegakan hukum 
negeri tercinta NKRI ini.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: syamsuan...@yahoo.com
  To: Suhaimi ; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, January 14, 2010 7:52 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita


  Bung Suhaimi
  Menkumham kebakaran jenggot adalah gara-gara beredarnya video amatir yang 
merekam kehidupan di Lapas Tanjung Gusta Medan, kemudian Bung Patrialis sibuk 
sidak segala dengan kunker/sidak ke LP WANITA PONDOK BAMBU,
  Sidak Bung Patrialis sukses mengambil perhatian publik, sehingga kita 
terfokus kemasalah FASILITAS YANG DIPEROLEH AYIN DI LP. Sehingga sekali gus 
mengalihkan perhatian kita terhadap MASALAH MAFIA PERADILAN, bagaimana 
kelanjutannya, karena TIM PEMBERANTAS MAFIA PERADILAN tersedot perhatiaannya ke 
AYIN sehigga hampir melupakan ANGGODO sebagai simbol MAFIA PERADILAN YANG 
BERGENTAYANGAN DISEKITAR PENGUASA DAN APARAT PENEGAK HUKUM.
  Saya melihat kesuksesan Bung Patrialis adalah MENGALIHKAN PERHATIAN PUBLIK 
terhadap tugas TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN UNTUK MENCARI ANGGODO-ANGGODO 
YANG LAIN menjadi sorotan kehidupan di LP YANG MERUPAKAN KEGAGALAN MENKUMHAM 
DALAM MEMBINA LP SENDIRI.
  Untuk membina dan menertibkan kehidupan dalam LP cukup kebijakan INSTANSI 
MENKUMHAM sendiri tidak perlu melibatkan TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN. 
Sukses untuk Bung Patrialis yang telah berhasil mengalihkan pandangan publik 
dari PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN MENJADI MENATA KEHIDUPAN LP.
  Salam dari Syamsu Anwar
  Powered by Telkomsel BlackBerry®



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SIAPAKAH YANG BANGSAT!?!

2010-01-13 Terurut Topik S D
Semoga data - data yang anda tulis merupakan fakta dikemudian hari, saya adalah 
salah satu pihak netral karena dari kajjian manapun saya kurang memahami 
substansi yang di inginkan PANSUS angket century ini. Tpi sebaiknya manusia 
adalah mereka yang memberikan peluang kepada orang lain untuk membela diri dan 
tidak menghakimi berdasarkan opini

Sebagai manusia yang berbudi sebaiknya kita masih menjaga azas praduga tak 
bersalah (husnudzon)

--- Pada Sel, 12/1/10, humtia...@hotmail.com humtia...@hotmail.com menulis:

Dari: humtia...@hotmail.com humtia...@hotmail.com
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SIAPAKAH YANG BANGSAT!?!

Tanggal: Selasa, 12 Januari, 2010, 6:37 PM






  SIAPAKAH YANG BANGSAT!?!



Memaki-maki dengan kata-kata kotor -bangsat dsb- yang dilakukan Ruhut Sitompul 
terhadap Gayus Lumbuun, dalam rapat Pansus DPR Angket Bank Century yang baru 
lalu- sama sekali bukan menggambarkan kepribadian asal ethnis dari 
Ruhut-seperti yang dituturkan editorial Suara Pembaruan, tapi pada hakekatnya 
diucapkan atau dituturkan hanya untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari 
'monetary crime' (kejahatan moneter) yang selama ini jelas-jelas dijalankan Sri 
Mulyani sendiri dan Boediono sebagai kaki-tangannya. Pola pikir kotor dari 
Ruhut  tidak lain dari cermin pola pikir kotor dari partainya Partai Demokrat 
sendiri. Sama halnya dengan peristiwa pelemparan buku Cikeas oleh George 
Aditjondro ke mukanya Ramadan Pohan, anggota DPR dari Partai Demokrat, yang 
mengejek George dengan kata-kata kotor juga. Ritonga berdalih, dia pribadi 
tidak merasa terhina dengan pelemparan buku tadi, tapi yang paling diresahkan 
Pohan -katanya- adalah dengan penerbitan buku
 Cikeas-nya, George melakukan pelanggaran atas prinsip-prinsip dan azas 
demokrasi. Pelanggaran demokrasi inilah -dan bukan pelemparan buku ke mukanya- 
yang diadukan 'jagoan-demokrasi' Ritonga ke Kepolisian. Masa' George memuat 
foto palsu SBY beserta Ibu Negara dengan Artalyta, cetus Pohan. Itu perbuatan 
tidak etis dan demokratis terhadap Kepala Negara.



Begitu kotornya pola pikir Partai Demokrat hingga sanggup memlintir pola pikir 
Sri Mulyani berubah dari ilmuwan menjadi non-ilmuwan dan -bagaikan pembajak dan 
perompak Somalia- membajak dan merampok Bank Century dan menyulapnya  menjadi 
bank Pemerintah. Itulah sebabnya mengapa Partai Demokrat mati-matian 
mempertahankan Sri Mulyani dan Boediono. Sejarah berulang kembali: L'histoire 
se repete. Bila pada zaman Golkar PETRUS  berkuasa dan meraja lela, maka pada 
zaman Partai Demokrat sekarang ini MARKUS-lah yang bicara dan sanggup 
memperalat Menteri Keuangan,Sri Mulyani, dan Gubernur BI, Boediono.



Ruhut merasa yakin bahwa Rapat Angket Bank Century minggu yl bila tidak 
diinterupsinya dengan kata-kata kotor, maka Sri Mulyani dan Boediono akan 
semakin tersudut dan terjepit, karena ulah kotor mereka berdua -melalui KSSK- 
mempermainkan Rp 6.7 triliun yang dikucurkan Sri Mulyani ke dan dari Bank 
Century/Bank Mutiara demi kepentingan Partai Demokrat. Ruhut merasakan momentum 
tiba untuk mencegah  supaya Pansus jangan sampai mengusulkan pada Pres. SBY 
supaya kedua otoritas-moneter- palsu tadi dicopot dari jabatan mereka. 
Pencopotan tsb dianggapnya  otomatis membahayakan kedudukan SBY sendiri.



Taktik kepribadian kotor Ruhut Sitompul membuahkan hasil yang gemilang. Sebab 
ternyata kemudian, pimpinan DPR mengambil keputusan untuk nantinya tidak akan 
mengusulkan pada Presiden SBY pencopotan Sri Mulyani dan Boediono dari kursi 
mereka sekarang ini.



Sedemikian itulah hasil gemilang yang dicapai  intimidasi dengan makian kotor 
Ruhut Sitompul, yang bertindak melulu sebagai SatPam-Tukang- Pukul Partai 
Demokrat. Ruhut tidak ada rasa malu sedikitpun untuk pura-pura minta maaf pada 
Gayus Lumbuun.



Sebelum tulisan ini, sudah kita antisipasi Pansus akan menemui kegagalan total, 
karena salah kaprahnya approach Pansus dalam investigasi pengucuran dana Rp 6.7 
triliun tsb di atas tadi. Bagaimana mungkin Pansus -yang tidak mengerti ilmu 
ekonomi moneter dan perbankan, mampu menginvestigasi otoritas moneter palsu Sri 
Mulyani dan Boediono yang sama sekali buta huruf dalam ilmu moneter? Di samping 
itu mayoritas anggota Pansus merasa diri mereka tetap tunduk pada permainan 
kotor Partai Demokrat demi pengamanan kursi Aliansi.



Sri Mulyani dan Boediono pun merasa aman dalam tangan Presiden SBY selalu dan 
oleh karenanya bersyukur bisa terlepas dari jerat pengkhianatan mereka terhadap 
bangsa dan negara.



10-1-2010.  
hmt oppusunggu


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita

2010-01-13 Terurut Topik syamsuanwar
Bung  Suhaimi
Menkumham kebakaran jenggot adalah gara-gara beredarnya video amatir yang 
merekam kehidupan di Lapas Tanjung Gusta Medan, kemudian Bung Patrialis sibuk 
sidak segala dengan kunker/sidak ke LP WANITA PONDOK BAMBU,
Sidak Bung Patrialis sukses mengambil perhatian publik, sehingga kita terfokus 
kemasalah FASILITAS YANG DIPEROLEH AYIN DI LP. Sehingga sekali gus mengalihkan 
perhatian kita terhadap MASALAH MAFIA PERADILAN, bagaimana kelanjutannya, 
karena TIM PEMBERANTAS MAFIA PERADILAN tersedot perhatiaannya ke AYIN sehigga 
hampir melupakan ANGGODO sebagai simbol MAFIA PERADILAN YANG BERGENTAYANGAN 
DISEKITAR PENGUASA DAN APARAT PENEGAK HUKUM.
Saya melihat kesuksesan Bung Patrialis adalah  MENGALIHKAN PERHATIAN PUBLIK 
terhadap tugas TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN UNTUK MENCARI ANGGODO-ANGGODO 
YANG LAIN menjadi sorotan kehidupan di LP YANG MERUPAKAN KEGAGALAN MENKUMHAM 
DALAM MEMBINA LP SENDIRI.
Untuk membina dan menertibkan kehidupan dalam LP cukup kebijakan INSTANSI 
MENKUMHAM sendiri tidak perlu melibatkan TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN. 
Sukses untuk Bung Patrialis yang telah berhasil mengalihkan pandangan publik 
dari PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN MENJADI MENATA KEHIDUPAN LP.
Salam dari Syamsu Anwar
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id
Date: Wed, 13 Jan 2010 14:44:50
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita

Dan yang dilakukan oleh Menkumham berikut jajarannya atas temuan tersebut 
hanyalah sebatas menonaktipkan Ka Rutan Pondok Bambu.

Menurut tindakan Menkumham tsb (Hanya menonaktipkan Ka Rutan nya doang 
merupakan tindakan Pengecut dan Tidak Adil sebab saya yakin yang menikmati 
Uang Tips dari Ayin Cs tidak hanya si Ka Rutan doangan, tapi semua jajaran 
Rutan Pondok Bambu bahkan tidak tertutup kemungkinan hingga sampai ke tingkat 
Dirjen Pemasyarakatan.

Karena itu kalau emang si Menkumham Mengaku dan Merasa seorang Pemimpin 
sebagai mana yang ia katakan dengan bangga pada beberapa penampilannya 
dibeberapa media tv nasional selama ini, maka tindakan yang pantas ia lakukan 
adalah mengganti seluruh petugas dan pejabat Rutan Pondok Bambu ! caranya 
gimana ? bila perlu jadikan para napi yang berkelakuan baik dijadikan petugas 
honorer Rutan.

Salam hangat,
Suhaimi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bail out BOHONG bank century

2010-01-13 Terurut Topik bungaran
Kebijakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mengucurkan dana segar Rp 6,7 
trilyun ke Bank Century adalah kebijakan yang salah.  Bank Century justru telah 
menggerogoti uang negara dan kebijakan itu sudah dikategorikan termasuk 
kerugian negara. Dana dari LPS ke bank Century bisa dikatakan sebagai kerugian 
negara jika dana tersebut tidak dapat kembali lagi ke tangan LPS.

Potensi kerugian negara bisa menjadi sangat besar jika tak kembali. Kerugian 
negara akan terjadi , jika salah dalam manajemen perhitungan dalam pemakaian 
dan proses pengembaliannya ke LPS.

Jika kita hitung seluruh aset Bank Cenruty tak akan mampu mengganti dana yang 
telah dikucurkan. Bank Century sendiri perputaran uangnya hanya Rp 500 Milyar. 
Keadaan Bank Century setelah empat kali mendapat suntikan dana segar dari LPS 
juga tidak dapat memperbaiki keadaan Bank century yang koleps, sedangkan total 
dana yang telah dikucurkan mencapai Rp 6,7 Trilyun dari perkiraan sebelumnya 
cuma Rp. 632 milyar.
 
Meski dibayar dengan aset yang dimiliki Bank Century, hal itu tidak akan 
menutupi hutang Bank Century, karena aset yang dimiliki bank tersebut adalah 
tak bernilai atau aset bodong. 

Benar Dana talangan dari LPS tidak menyalahi aturan, karena peraturan yang 
dipakai pemerintah untuk menangani carut marut Bank Century ini adalah Perpu 
yang mendukung program pemerintah tentang Jaminan Pengamanan Sektor Keuangan 
(JPSK) pada November 2008. 
Perpu yang dibuat dibuat memang untuk menghindari benturan atau pelangaran 
undang-undang perbankan. JPSK itu lah yang membenarkan LPS mengambil alih 
(bail out) Bank Century yang dalam koleps dan menjamin dana simpanan nasabah 
secara keseluruhan.

Dalam penanganan kasus Bank Century, ada pelanggaran undang-undang. Tapi, 
karena adanya Perpu hal itu tak terjadi. Penanganan kasus Bank Century 
sebenarnya telah melangar Undang-undang. Agar tidak melanggar undang-undang 
maka dibuatlah Perpu. 

Tanggal 17 Desember 2008 DPR RI menolak pengesahan Perpu No.4/2008 tentang JPSK 
menjadi UU.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Habibie Nugroho Wicaksono 
prof.habi...@... wrote:

 Saya hanya ingin melakukan koreksi bahwa kerugian negara bukanlah 6,7T. 
 karena uang ini bukan diberikan begitu saja layaknya sebuah subsidi, 
 melainkan merupakan talangan pemerintah yang sewaktu-waktu dapat ditarik 
 dalam bentuk penjualan BC setelah tiga tahun.
 Kalau kita mau fair, kerugian negara adalah sebesar dana yang diselewengkan 
 setelah pencairan bail out tersebut.
 Bagaimana Bung Bungaran, apakah anda sependapat dengan saya?
 





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar

2010-01-13 Terurut Topik syamsuanwar
BUNG ATAU MBAK MANEKE !
Apa itu SUPERSEMAR ?
Siapa yang mengeluarkan SUPERSEMAR ?
Kepada siapa SUPERSEMAR harus dipertanggung jawabkan ?
Siapa sebenarnya yang menghianati SUPERSEMAR. ?
Sudahkah SUPERSEMAR dipertanggung jawabkan kepada yang mengeluarkan ?
Apahkah pelaksanaan SUPERSEMAR tidak mengkhianati orang yang membuatnya ?
Mengapa dengan SUPERSEMAR Bung Karno menjadi lengser ?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca
Date: Tue, 12 Jan 2010 23:35:16
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Supersemar

Tetap saja ada yang gak nyambung di situ: Kalo Sukarno menyiarkan di tivi--yang 
ditonton banyak orang--bahwa alasan penerbitan Supersemar adalah untuk 
mengatasi pembantaian terhadap anggota PKI, maka seharusnya pembantaian 
berhenti atau paling tidak mereda, BUKAN malah merebak menjadi massal dan 
berskala nasional.
 
Dengan begitu,semestinya yang terjadi adalah Suharto dinilai gagal mengemban 
amanat Supersemar. Tapi sejarah kan memperlihatkan fakta berbeda?
 
Liat nggak di mana tidak nyambungnya penjelasan Anda itu? Anda bisa 
menjelaskannya alias membuatnya nyambung? Monggo.
 
manneke


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] This is too much

2010-01-13 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik
Kalau ada figure Dirjen ke atas di jajaran Dep Hukham yang mengundurkan
diri dengan kesatria, atau diperiksa polisi dan jaksa, atau dilengserkan
baru award kepada sang ratu RT Pondok Bambu diberikan. Tapi, jika baru
sebatas pencopotan Ka Lapas sih masih termasuk koreksian normative saja.

Tabik

RnB 

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of brsidharta
Sent: Wednesday, January 13, 2010 7:40 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] This is too much

 

Saya mengharap, nanti ada LSM yg juga bersedia memberi award kpd
Arthalita
(Ayin)...utk membongkar kasus Mafia Rutan.seperti Anggodo juga
dapet
award membongkar kasus Mafia Peradilan

Ayooo...LSM mana yg paling kreatif

wass

boy rahardjo sidharta


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi

2010-01-13 Terurut Topik Suhaimi
Nah kalo nyang ni niii...daku sa7 karo Pak'e Haniwar Syarif.

Saya kenal Ayu Azhari, dia adik kelas saya saat di SMAN6 Jakarta angkatan 85 
lalu so, kalo dia nanti berhasil kepilih jadi wakil bupati Sukamimi maka salah 
satu atasannya nanti (wagub Jabar)  Dede Yusuf itu adalah juga sekaligus kakak 
kelasnya sewaktu di SMA.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, January 14, 2010 7:25 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup 
Sukabumi



  Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk pemerna pembantu terbaik , 
  jug abest actress di festival film Asia

  danbukannya yg suka adegan panas itu adik adiknya

  kalau dia mah tampak ..sweet 

  lihat aja deh wajahnya tenang tenag

  anwei calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih dia 
  kok..masih ada calon lain kok

  lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee

  HS

  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT

2010-01-13 Terurut Topik manneke budiman
Kalo gitu saya kembalikan pertanyaannya ke Anda: Lalu kenapa Forum rektor yang 
diminta? Kok bukan pungut orang aja di jalanan yang dipandang berperilaku baik 
sebagai seorang warga?
 
Yang jelas, seorang demokrat juga bukan orang yang kalo nulis sesuatu asal 
pencet keyboard meski isinya kaga nyambung semua. Ini namanya bukan demokrat 
tapi pemboat alias tukang ngeboat. 

--- On Tue, 1/12/10, ajeg ajegil...@yahoo.com wrote:


From: ajeg ajegil...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA (cuma) PUNYA BIROKRAT
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, January 12, 2010, 10:09 PM


 



Perlu diketahui, tidak ada ahli di dalam demokrasi.
Setiap orang yang mahir dengan peran baiknya dalam masyarakat
bisa disebut 'ahli demokrasi'. Paham tatacara, etika serta
aturan bermasyarakat.

Sedangkan yang selalu merasa lebih dari orang lain bisa
dipastikan bukan seorang demokrat, melainkan orang yang
berbakat birokrat cap Korpri.

ajeg'


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan (Pernah) Jadi Ketua Partai

2010-01-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Soetrisno Bachir

http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/09/03192260/catatan..pernah.jadi.ketua.partai



Lima tahun bukanlah waktu yang pendek, bukan juga waktu yang lama untuk 
dijalani. Tak terasa lima tahun terakhir ini saya pernah menjadi ketua sebuah 
partai. Energi kehidupan saya secara total larut dalam hiruk-pikuk kehidupan 
yang bernama politik.

Sebelumnya, saya orang biasa, tiba-tiba memimpin sebuah Partai Amanat Nasional 
yang sebelumnya dipimpin oleh tokoh Reformasi. Banyak cibiran datang menanyakan 
kualitas saya. Bahkan, ada yang meramal PAN akan habis di bawah kepemimpinan 
saya. Saya tak peduli dan justru cibiran tersebut memacu saya bekerja lebih 
serius mengabdikan diri untuk membesarkan partai.

Saya tidak menyangka sebelumnya kalau ketua partai politik mempunyai kekuasaan 
dan daya tawar. Sejak saat itu, saya jadi mengerti dan paham kenapa jabatan 
ketua partai diperebutkan. Saya pun menjadi mafhum mengapa banyak orang 
berlomba-lomba membuat partai dan bertarung memperebutkan kursi kepemimpinannya.

Saya sudah berkomitmen sampai lima tahun menjalankan peran sebagai ketua umum 
partai karena ingin berkontribusi memperbaiki keadaan. Kenyataannya tak mudah. 
Kegamangan sempat menyelimuti hati saya, apakah ijtihad saya ini benar? Namun, 
saya tetap mempertahankan sampai jabatan tersebut selesai. Bukan untuk 
kejumawaan, hanya ingin meninggalkan rekam jejak ketika seseorang memilih 
menjadi ketua partai sebaiknya mempunyai komitmen penuh menjalankan amanah 
sampai selesai.

Partai politik yang semestinya dimaknai sebagai ladang tanggung jawab sosial 
menjadi lebih sempit dimaknai sebagai bagian dari partisan sehingga menolak 
pihak atau kelompok lain yang bukan partisannya. Adalah wajar apabila selalu 
ada kasak-kusuk dan permusuhan. Dalam satu partai pun saya harus menyelesaikan 
masalah yang menurut kami bisa diselesaikan dengan pembicaraan, tetapi 
diselesaikan dengan amoral, melanggar etika, dan kekerasan.

Pentingnya pencitraan

Saya baru sadar ketika terjun ke dunia politik pentingnya dunia pencitraan bagi 
politisi. Itulah keputusan saya waktu itu. Belakangan saya lebih senang 
mengistilahkan dunia pencitraan dengan dunia seolah-olah. Semua dibalut dengan 
topeng. Dunia yang sebenarnya bukan dunia saya.

Inilah salah satu episode hidup saya. Saya tidak menyesal ketika membuat 
keputusan untuk menyudahi dan tidak berminat untuk mencalonkan kembali menjadi 
Ketua Umum PAN. Bukan karena sakit hati atau kecewa, melainkan waktu lima tahun 
memang sudah cukup untuk mengabdikan diri di partai. Inilah saat yang tepat 
bagi saya untuk mencerabutkan diri dari hiruk-pikuk kepartaian dan kembali ke 
habitat sebelumnya di dunia wirausaha dan sosial kemasyarakatan.

Ini merupakan salah satu keputusan saya memasuki episode baru dalam kehidupan 
saya, yaitu babak spiritualitas. Babak tempat banyak menjumpai kebahagiaan, 
kehidupan yang harmonis, dan ketenangan. Ini sebagai sebuah perjalanan (suluk) 
untuk menemukan hakikat yang selama ini mungkin saya biarkan tak terawat 
sehingga hati sebagai sebuah cermin menjadi kotor dan kusam, yang akhirnya 
tidak mampu merefleksikan nilai-nilai ketuhanan. Menekuni dunia spiritualitas 
bukan lari dari tanggung jawab, melainkan upaya untuk melihat segala 
permasalahan dengan pandangan yang jernih tanpa tendensi apa pun selain nilai 
kebenaran itu sendiri.

Untuk berkontribusi terhadap bangsa, tidak selalu melalui partai. Ketika 
seseorang sudah memutuskan mengabdikan diri di partai, hendaknya itu merupakan 
keputusan yang diambil secara sadar. Bukan karena kepepet, karena memang sudah 
tidak ada pekerjaan lain, sehingga partai dijadikan pelarian, bahkan untuk 
penghidupan. Pasalnya, memang di partai banyak tersedia jalan pintas untuk 
menuju ke kekuasaan.

Kontribusi sosial

Berkhidmat di dunia kepartaian lebih baik apabila diniatkan sebagai kontribusi 
sosial; merasa sebagai sekrup kecil dari sebuah mesin besar yang akan membawa 
bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Di partai bukan untuk membangun 
dinasti turun-temurun yang ujug-ujug dan perkoncoan yang seolah-olah hanya 
dari golongan atau keturunan mereka saja yang berhak mengelola negara ini dan 
menafikan yang lain.

Alangkah eloknya apabila pribadi yang berasal dari partai ketika menjadi 
penjabat publik rela meninggalkan sikap partisan dan total melayani masyarakat. 
Tidak mencampuradukkan antara kepentingan masyarakat dan kepentingan diri dan 
partainya.

Saya ingin mengakhiri peran saya sebagai ketua umum dengan khusnul qotimah 
sehingga saya hanya berharap permohonan maaf apabila selama kepemimpinan saya 
ada hal-hal yang mengecewakan, mencederai perasaan, dan tidak bisa memuaskan 
keinginan banyak orang; terutama buat masyarakat yang dalam Pemilu 2009 telah 
memilih PAN sebagai harapan perubahan bangsa.

Doa saya, siapa pun ketua umum yang terpilih, semoga mampu membawa Partai 
Amanat Nasional ke arah yang lebih baik.

Soetrisno Bachir Ketua Umum Partai Amanat Nasional Periode 

RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

2010-01-13 Terurut Topik A Moeis Ibrahim
Ha ha ha ... tanpa sadar membuka borok sendiri ... jadi kita tahu sekarang
siapa beliau sebenarnya syukurlah negara kita telah terlepas dari petaka
 

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Yuliati Soebeno
Sent: Thursday, January 14, 2010 6:39 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu
Gus Dur

 

  

Mungkin sebenarnya dibawah sadar pikiran beliau, JK hanya ingin meminta maaf
sama Gus Dur, walaupun hanya didepan jazad-nya. Soalnya mungkin JK tidak
pernah kesampaian meminta maaf, dan menerangkan kepada GD apa yang JK
lakukan untuk tidak dipecat, atas kelancangan-nya sebagai staff menteri
kepada Presiden-nya saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden ataupun sebelum
beliau wafat.
 
Salam,
Yuli


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kehangatan yang Tersisih

2010-01-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
Aku beku dalam matahari.

Demikian cuplikan puisi yang dibacakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional 
periode 2005-2010 Soetrisno Bachir dalam pembukaan Kongres III PAN di Batam, 
Kamis (7/1) malam.

Puisi yang disusun kelompok pengajian Tasawuf Soetrisno itu menggambarkan 
berbagai paradoks di partai berlambang matahari itu secara filosofis.

Awan gelap berarak mengepung angkasa yang terkoyak. Cahaya matahari memang 
masih bersinar. Tapi, semua ngumpet dan bersembunyi di balik dinding. Semua 
merasa lebih nyaman menggunakan payung dan berlindung di dalam istana agar 
terhindar dari cahaya matahari. Aneh, aneh, ucapnya.

Pembukaan Kongres PAN dikemas apik dan modern serta menghadirkan banyak artis. 
Sayangnya, saat Soetrisno membacakan puisinya, suasana kurang dipersiapkan 
matang sehingga tak menunjang penghayatan secara mendalam. Padahal, apa yang 
diungkapkan Soetrisno bukan sekadar kata.

Mencermati sekilas pembukaan kongres, memang tak tampak ada permasalahan, 
bahkan memberikan harapan. Hubungan antara Ketua Majelis Pertimbangan Partai 
(MPP) PAN Amien Rais dan Soetrisno yang dikabarkan retak sejak Pemilu Presiden 
(Pilpres) 2009 terlihat merekat kembali.

Dalam pilpres lalu, Amien mendukung Hatta Rajasa dan mendorong koalisi dengan 
Susilo Bambang Yudhoyono. Soetrisno memilih tidak berkoalisi dan cenderung 
bergandengan dengan Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya.

Soetrisno dengan rendah hati menyebut Amien sebagai imam dan meminta maaf. 
Sebaliknya, Amien yang membangun PAN sejak awal juga memuji Soetrisno yang 
mengorbankan banyak hal untuk membesarkan partai itu lima tahun terakhir.

Kalau pemimpin PAN nanti bisa membuat PAN lebih besar, jangan pernah melupakan 
Amien Rais dan Soetrisno Bachir. Sebab, Anda menaiki pundak Amien Rais dan 
Soetrisno Bachir, kata Amien yang disambut tepuk tangan.

Siap kecewa

Namun, melihat apa yang terjadi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang 
berlangsung beberapa jam sebelum pembukaan kongres, terasa mengiris hati. Puisi 
Soetrisno terasa menjadi nyata.

Dalam rakernas, kehadiran Soetrisno seakan tidak diperhitungkan lagi. Rakernas 
dijalankan tanpa menunggu kedatangannya di Batam. Padahal, ia masih menjadi 
Ketua Umum PAN.

Menurut keterangan Sekretaris Jenderal PAN Zulkifli Hasan, pesawat yang 
ditumpangi Soetrisno baru mendarat di Batam sekitar pukul 12.30. Sekitar pukul 
10.00, rakernas dibuka Amien. Zulkifli yang memimpin rapat.

Ketika rakernas akan ditutup pukul 11.35, Soetrisno kembali ditinggalkan. 
Zulkifli, selaku pemimpin rapat, menanyakan kepada peserta apakah penutupan 
menunggu Ketua Umum atau ditutup sekarang. Sejumlah peserta rakernas spontan 
berteriak meminta rapat segera ditutup. Amien, yang duduk di baris depan, pun 
menggerakkan tangannya memberikan isyarat kepada Zulkifli agar segera menutup 
rapat.

Saat ditanya soal itu, Soetrisno mengaku tak merasa ditelikung. Saya memang 
dijadwalkan membuka rakernas, tetapi karena pesawat pukul 10.00, tak bisa 
membuka kalau pukul 09.00. Disepakati tutup acara pukul 13.00. Saya datang 
pukul 12.00-an, tapi diberi tahu panitia, acara sudah selesai. Jadi, tidak 
perlu tutup lagi. Ya, enggak apa-apa, ucapnya.

Soetrisno bercerita, sebelum masuk ke partai politik, dirinya sempat bertemu KH 
Mustofa Bisri, pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibien, Rembang, Jawa 
Tengah. Saat itu, Mustofa atau Gus Mus sempat berpesan supaya dia siap 
menghadapi dan mengalami kekecewaan tersebut.

Untuk itu bagaimana me- manage kekecewaan itu. Kalau tak di-manage dengan 
baik, bisa stroke, frustrasi. Bahkan, gila. Lihat pemilihan kepala daerah 
(pilkada). Jika ter-manage, akan jadi inspirasi baru. Orang bilang saya 
dizalimi. Saya tidak merasa seperti itu, ucapnya.

Dalam pembukaan Kongres III PAN, Soetrisno pamit. Ia kini memilih memberikan 
tenaga, waktu, dan uangnya untuk membantu rakyat miskin melalui lembaga 
keuangan mikro, semacam Grameen Bank yang digagas peraih Nobel Muhammad Yunus.

Apa yang terjadi pada Soetrisno menunjukkan praktik politik di negeri ini 
terkadang mengabaikan rasa kemanusiaan, humanisme, dan kehangatan sebagai 
sesama. Ini terjadi tak hanya pada PAN, tetapi juga pada partai lain.

Apabila biasanya Soetrisno disambut dari bandara dengan iring-iringan mobil, 
kemarin dia dibiarkan sendirian. Bisa jadi ini menunjukkan, penghormatan 
sebelumnya itu diberikan hanya karena kekuasaan, bukan karena dasar ketulusan.

Sebagai partai yang memelopori reformasi dan demokratisasi, PAN memiliki tugas 
memperbaiki budaya politik di negeri ini. (sutta dharmasaputra)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/09/03241791/kehangatan.yang.tersisih



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Terima Kasih Ayin dan Anggodo

2010-01-13 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Effendi Gazali

http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/14/03033265/terima.kasih.ayin.dan.anggodo



Semua program 100 hari kabinet yang direncanakan sudah hampir 100 persen. Dari 
implementasi di lapangan, tidak ada yang terhambat, ujar Menko Perekonomian 
Hatta Rajasa (Newslinksmc, 12/1).

Pesan singkat yang disebar ke berbagai nomor telepon seluler ini terasa begitu 
mewah ketika sampai ke tangan para aktivis. Betapa tidak, angka yang dipakai 
adalah bilangan sempurna: 100 persen! Kalau benar demikian, berbagai sektor 
sudah harus sangat terasa meningkat kualitasnya. Terutama karena kesempurnaan 
100 persen ini adalah kesempurnaan lanjut(k)an dari lima tahun pemerintahan 
sebelumnya.

Untunglah masih ada Arthalyta Suryani (Ayin) dan Anggodo! Eksistensi dan 
kata-kata kedua orang ini mampu menunjukkan sesuatu yang melenceng dalam 
menilai kinerja pemerintahan selama ini, paling tidak dalam hal penegakan 
hukum. Ternyata pencitraan lebih penting ketimbang implementasi niat.

Amat konyol

Dalam berbagai hal terdapat kesamaan antara Ayin dan Anggodo. Keduanya terkenal 
karena rekaman percakapan mereka dengan aneka aparat penegak hukum yang 
diperdengarkan kepada publik. Percakapan Ayin ditampilkan di persidangannya, 
sedangkan Anggodo di Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 3 November 2009.

Setelah dijatuhi hukuman, Ayin melanjutkan eksistensinya dengan hidup mewah di 
hotel prodeo bintang lima (begitu judul berita Kompas, 12/1). Ayin eksis dan 
diistimewakan dalam hampir semua hal. Ayin bisa mengundang bawahan untuk rapat 
bisnis, punya asisten pribadi, dan dapat menikmati perawatan kulit. 
Barangkali masih banyak kemewahan lain yang kalau terus disebutkan pasti 
menyayat hati sesama penghuni yang harus berdesakan 20 sampai 30 orang di 
ruangan yang kurang lebih sama luasnya!

Sudah rahasia umum bahwa fenomena pengistimewaan di penjara (rutan ataupun 
lapas) sudah berjalan begitu lama. Menyusul dibukanya rekaman pembicaraan 
Anggodo di MK, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus mencanangkan 
program ganyang mafia hukum, bahkan kemudian membentuk satuan tugas khusus. 
Namun, amat konyolnya, hingga hari Minggu (10/1) tekad Presiden Yudhoyono 
seolah diingkari sendiri oleh bawahannya, mulai dari Menteri Hukum dan HAM, 
Dirjen Pemasyarakatan, Kepala Kanwil Kemhukham, hingga Kepala Rutan Pondok 
Bambu (dan pasti beberapa lapas dan rutan lain di Indonesia) yang memberi 
perlakuan istimewa kepada Ayin dan para tahanan superkaya atau VIP lainnya.

Padahal, penegakan hukum serta ganyang makelar kasus sudah ditonjolkan sebagai 
bagian amat penting dari Program 100 Hari Yudhoyono-Boediono. Terbukti tekad 
besar memberantas mafia peradilan hanya dicitrakan seolah-olah serius dengan 
membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang diketuai Kuntoro, tetapi 
disambut dingin dan business as usual di lapangan. Ini benar-benar tamparan 
bagi wibawa seorang presiden! Orang lalu berspekulasi, jangan-jangan karena 
Ayin dekat dengan Presiden Yudhoyono yang memang pernah menghadiri acara 
pernikahan anak Ayin.

Begitu pula dengan Anggodo, hingga kasusnya diserahkan dari kepolisian kepada 
KPK, aparat belum menemukan tuduhan yang layak dikenakan kepadanya. Anggodo 
pasti bisa saja diduga memiliki keistimewaan tertentu di mata Presiden. 
Terbukti, Presiden tidak melaporkan Anggodo ke kepolisian atas pencatutan 
namanya (sebagai simbol negara ini) dalam rekaman percakapan Anggodo. 
Kebijaksanaan itu terbukti menunda Anggodo dari ancaman penjara.

Aktivis terpenjara

Fenomena Ayin dan Anggodo barangkali juga terjadi di berbagai sektor yang telah 
dipukul rata hasil evaluasi kinerjanya. Salah satu kemungkinan terlahirnya 
hasil evaluasi yang begitu sempurna adalah terpenjaranya pemerintah ini pada 
pernyataan atau kemasan pencitraan. Bahkan, Presiden mungkin saja terpenjara 
oleh laporan-laporan bawahannya yang terus menyatakan semua sudah berjalan 
mantap. Sebelumnya, dari berbagai media terdengar angka rata-rata 92 persen dan 
kini malah makin memuaskan.

Dengan kenyataan ini, sekarang semakin diperlukan sebuah evaluasi ilmiah yang 
jernih oleh kalangan aktivis yang kabarnya akan melakukan aksi seputar 100 Hari 
Yudhoyono-Boediono, 28 dan 29 Januari. Sayangnya, elemen aktivis terlihat makin 
terpolarisasi atau mulai terlihat tidak fokus. Sebagian tanpa reservasi membela 
Sri Mulyani dan Boediono karena mereka yakin bahwa keduanya tidak menerima 
aliran dana Century. Sebagian lainnya mencoba lebih berpikir luas. Mereka 
menyadari orang pintar tetap saja bisa tertipu (dalam proses rapat-rapat 
ataupun tanggal dan jumlah pencairan dana talangan); atau mungkin tak kuasa 
menahan tekanan. Bagi aktivis kelompok ini, yang penting tak boleh ada 
bawahan yang dijadikan tumbal.

Sebagian lagi memasang rasa curiga. Antara lain dugaan bahwa ada penumpang 
gelap dalam berbagai demo karena ingin membalas dendam pada gebrakan Sri 
Mulyani sebagai ikon reformasi. Buktinya, ada alat-alat demo yang seragam dan 
tersebar luas, antara 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pansus Harus Sopan

2010-01-13 Terurut Topik liman PAP
Kamis, 14 Januari 2010 | 07:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Semua anggota Panitia Khusus DPR tentang Hak Angket Bank 
Century seharusnya bisa menjaga etika kesopanan umum dalam melontarkan 
pertanyaan kepada para saksi yang diperiksa dengan tak mengungkapkan kata-kata 
yang dapat menyinggung perasaan para saksi.

Pesan itu disampaikan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah A 
Syafii Ma’arif saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (13/1/2010). Menurut dia, gaya 
bicara seseorang memang berbeda dengan orang lain. Begitu pula gaya bicara 
tiap-tiap anggota Pansus akan berbeda, bergantung pada kultur masing-masing.

Meski demikian, lanjut Syafii, sudah seharusnya para anggota Pansus menggunakan 
etika kesopanan umum dalam berbicara. Etika yang sesuai dengan adat ketimuran 
meski ukurannya berbeda-beda antara satu orang dan orang lain. Pertanyaan harus 
dilontarkan dengan profesional karena mereka tidak bertanya kepada seorang 
pesakitan atau tersangka.

Emosional

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 
Azyumardi Azra menilai, pertanyaan-pertanyaan anggota Pansus terlalu emosional 
dan banyak yang melanggar nilai-nilai keadaban publik.

Namun, Azyumardi mengakui, para anggota Pansus menghadapi dilema saat 
mengajukan pertanyaan kepada para saksi yang diundang dalam rapat Pansus. 
Anggota Pansus harus mewakili semangat publik yang ingin membongkar kasus ini 
dan konstituen mereka yang menonton langsung melalui televisi.

Akan tetapi, cara berkomunikasi yang berlebihan itu bukan hanya ditujukan 
kepada saksi yang dipanggil, tetapi juga di antara anggota Pansus. Bahkan, ada 
anggota Pansus yang saling memaki.

Dibandingkan dengan etika politik di negara-negara maju, seperti Amerika 
Serikat dan Inggris, lanjut Azyumardi, cara bertanya anggota Pansus itu janggal 
karena sangat emosional.

Kondisi itu diperparah dengan dramatisasi politik yang marak di televisi. Acara 
siaran langsung Pansus berubah seperti pertunjukan realita yang dibumbui 
gambar-gambar aksi yang sering kali tak patut, seperti menyembelih ayam yang 
darahnya menetes di atas foto pejabat negara.

Untuk menghindari hal itu, Azyumardi menilai perlu dibuatnya kode etik yang 
lebih jelas khusus bagi anggota Pansus Hak Angket DPR, tidak cukup dengan kode 
etik anggota DPR yang bersifat umum. Kode etik ini perlu mengatur apa yang 
pantas dan tidak pantas dilakukan anggota Pansus saat menanyai saksi, seperti 
larangan memaki atau membentak-bentak.

Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, Effendi Gazali, menilai, 
pertanyaan yang disampaikan anggota Pansus masih dalam batas kewajaran. ”Saya 
kira kalau pertanyaan yang tajam untuk mendapatkan suatu jawaban tidak apa-apa, 
asalkan tidak memakai kata-kata kasar. Ini kan teater politik yang etikanya 
pasti berbeda,” kata Effendi.






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi

2010-01-13 Terurut Topik t i t i r u s d i
Saya tidak ingin ikut berkomentar soal pencalonan ayu azhari oleh PDIP sebagai 
calon wakil bupati.

Ayu sebagai artis, saya suka aktingnya, misalnya di 'noktah merah perkawinan'

Tapi kalo dibilang dia gak suka beradegan apanas seperti adik2nya rasanya 
kurang bener
Search aja di google keyword 'ayu azhari'
Masih ada kok cuplikan film adegan panasnya  ama bule di bath ub, ayu topless.





regards,


titi

twi...@titirusdi
http://7Langit.com
people can't see deep inside ur heart, they only read what u write

-Original Message-
From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: Thu, 14 Jan 2010 07:25:59 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup
  Sukabumi

Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk  pemerna pembantu terbaik , 
jug abest actress di festival film Asia


danbukannya  yg suka  adegan panas itu adik adiknya


kalau dia mah tampak  ..sweet 


lihat aja deh wajahnya tenang tenag


anwei  calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih  dia 
kok..masih ada calon lain  kok


lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee



HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa dan mengapa Anggodo dimusuhi?

2010-01-13 Terurut Topik Lasma siregar
Mengapa dan mengapa Anggodo dimusuhi?

(Discover for yourself what is true,
then encourage others to do the same. - Buddha)

Mengapa Anggodo dimusuhi?
Bukankah kalau dilihat baik-baik, beliau ini telah membuat buaanyak
orang jadi kaya (menambah orang kaya mengurangi kemiskinan?)?

Kekayaannya ada di Indonesia, menguntungkan banyak orang dan juga
comrade Anggodo memperkerjakan buaanyak orang (kurangi pengangguran?)
dan bayar buaanyak pajak buat kas negara!

Kalau ada salahnya Anggodo, ini adalah dosa kita semua!
Mengapa begitu gampang bisa dibeli dengan uang dan rela berbuat apa
saja demi harta dunia fana ini?

Alangkah kosong sepinya bumi kita ini tanpa para Anggodo dkk!
Mereka telah membuat kita bagaikan hidup dalam mimpi di siang bolong!
Apakah begitu, who knows?

:=))
Salam
Las


  
__
See what's on at the movies in your area. Find out now: 
http://au.movies.yahoo.com/session-times/