RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-10 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang Gua
Pawon.
Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa
penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear.
Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di Mahat,
SUMBAR.  Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu hancur di
gudang BAB karena engga disimpan di pendingin.  Apakah karena itu?
Wallahualam.  Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang menghancurkan
sih ya urusan mereka sendiri,  meskipun tragedi.  Banyak studi yang bisa
dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti DNA-nya ataupun melakukan
dating untuk dibandingkan dengan umur carbon dari lapisan tanahnya.  Konon
kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, nama KRCB tidak pernah disebut,
tapi dilaporkan sebagai temuan masyarakat biasa saja bukan hasil riset KRCB.
Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di bawah
tangan saja pengakuannya  :-)
Tentang interpretasi berdasarkan konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya
sah-sah saja dan tentu lebih gampang diterima. Kalo kami memang kurang
setuju dengan yang mapan itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya
daripada berdasarkan data faktual.  


-Original Message-
From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] 
Sent: 10 Oktober 2012 14:22
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Kang Danny ysh.,

Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi.

Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas fenomena
gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di
sana.
Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk
melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh
ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald
(1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon.
Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan
geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh
saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak
(alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll).

Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya
nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda
Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan mengungkap
kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi
Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg
selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia).

Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan
prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok
pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik.

Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe...

Salam,
BB

 Mang Okim yang baik,

 Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan 
 baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya 
 positif dan bertambah menarik.  Dari awal semua berjalan sesuai UU, 
 diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan 
 juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang
 jadi DIKBUD).   Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa di
 Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating.
 Hasil
 carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di 
 kedalaman
 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak 
 mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung 
 Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan 
 data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll.
Itu.
 Walaupun demikian, sekarang  kami lakukan uji lab dan carbon dating 
 lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada 
 kesalahan analisis.  Kali ini carbon dating dilakukan di Beta 
 Analytic, USA yang bersertifikat internasional.  Cukup mahal, tapi 
 perlu dilakukan.  Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu 
 bukan Tim Geologi-nya lho Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin 
 DR. Ali Akbar, spesialis Pra-Sejarah.  Tentu ada fakta dan alasannya 
 kenapa mereka bilang begitu, engga sembarang saja cuap (malu-maluin 
 almamaternya nanti).


 Temuan Manusia Gua Pawon itu memang sangat langka, menarik dan penting.
 Taraf hidup yang kelihatannya primitif di Gua Pawon tidak berarti 
 tidak ada peradaban tinggi pada masa itu, apalagi sebelumnya.  Umur 
 yang Mang Okim berikan malah menarik karena itu adalah perioda 
 terakhir-setelah 'banjir besar' terakhir (Melt Water Pulse 1c) yang 
 terjadi sekitar 11.000-8000 tahun BP.  Siapa tahu Gua Pawon itu adalah 
 shelter dari sisa-sisa orang yang selamat dari bencana.  Akan lebih 
 baik kalau ada studi lebih detil termasuk uji ulang carbon dating, 
 tapi sayang katanya fosil kerangka yang ditemukan seperti di foto Mang 
 Okim itu sekarang sudah hancur jadi debu karena tidak

RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-10 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Mang Okim anu aktip sareng sumanget pisan,
Umur C-14 age yang 13.000 BP itu memang umur unsur karbon yang ada di
lapisan pasir yang diharapkan merepresentasikan umur dari lapisan tersebut.
Apakah lapisan pasir itu bagian dari 'artefak' situs G.Padang atau alamiah
urusan lain.  Tapi kalau lapisan pasir alamiah seharusnya tidak semuda itu
tapi lebih dari satu juta tahun toh, sesuai dengan hasil pemetaan Mang Okim
dulu (catatan: umur maksimal C-14 age cuma bisa sampai 50.000 tahun = 10 x
dari waktu paruhnya)
Urusan carbon dating sebetulnya lebih di kepakaran geologi (khususnya
Kuarter, paleoseismologi dll) bukan di kepakaran Arkeologi.  Carbon dating
tidak mudah, khususnya dalam kasus ini masih diteliti apakah unsur karbon
itu berasosiasi dengan waktu 'pengendapan'nya atau karena proses sekunder
berikutnya.  Itulah kenapa saya katakan, saya sendiripun belum percaya 100%
terhadap hasil carbon dating tersebut, makanya sekarang sedang dilakukan
lagi analisis yang lebih baik.  Kita lihat saja nanti hasilnya.
Terimakasih atas masukan dan sarannya.

Salam
DHN

-Original Message-
From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] 
Sent: 10 Oktober 2012 11:06
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI; marwan
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Yth Pak Danny nu bageur dan rekan-rekan IAGI,  

Dengan tambahan penjelasan dari Pak Bandono dan Pak Budi, maka semakin
sempurnalah flash back tentang temuan Situs Gua Pawon. Mang Okim sangat
beruntung dapat menemani Pak Budi dan Pak Eko pada penggalian eksplorasi
perdana di Gua Pawon. Saat itu mang Okim seharusnya menemani ketua Kadin
Jabar dan Pak Gubernur Jabar ke Banten tetapi mang Okim batalkan karena
dorongan hati lebih kuat ke Pak Budi dan Pak Eko yang konon akan naik angkot
ke lokasi Gua Pawon. Alhamdulilah, impian banyak arkeolog dan geolog sejak
ratusan tahun yang lalu untuk menemukan jejak  manusia pembuat artefak di
sekitar danau Bandung akhirnya menjadi kenyataan. 

Mengenai hasil carbon dating di G. Padang yang sampai 13.000-an tahun BP,
mang Okim pernah mendapat masukan dari rekan arkeolog bahwa carbon dating
baru  dilakukan kalau ada kaitannya dengan temuan artefaktual,  baik berupa
peralatan, gerabah,  sisa makanan, atau tengkorak / kerangka manusia. Contoh
yang aktual adalah carbon dating di lobang ekskavasi Gua Pawon yang
dilakukan di level-level dimana telah ditemukan tengkorak / kerangka
manusia. Kalau carbon dating dilakukan di section pemboran yang tidak ada
kaitannya dengan temuan artefaktual, maka hasilnya tidak mencerminkan umur
dari tinggalan prasejarah melainkan umur dari unsur carbon yang mungkin saja
dihasilkan dari proses alamiah ( terbakarnya gas metan atau kebakaran lokal
yang alamiah ). Dengan demikian maka hipotesis atau asumsi bahwa kalau ada
bangunan budaya di bawah titik carbon dating umurnya lebih tua dari hasil
carbon dating, hal itu seharusnya patut dipertanyakan / diragukan.

Demikian Pak Danny sekedar tambahan dari mang Okim. Semoga masukan dari
rekan arkeolog di atas dapat dipertimbangkan juga - - - agar hasil
penelitian Tim BKP di masa yad lebih sempurna - - - ta' iya !!!

Wassalam,

Mang Okim 

-Original Message-
From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id]
Sent: 10 Oktober 2012 14:22
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Kang Danny ysh.,

Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi.

Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas fenomena
gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di
sana.
Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk
melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh
ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald
(1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon.
Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan
geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh
saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak
(alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll).

Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya
nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda
Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan mengungkap
kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi
Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg
selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia).

Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan
prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok
pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik.

Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe...

Salam,
BB

 Mang Okim yang baik,

 Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan 
 baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya 
 positif dan bertambah menarik.  Dari

RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-10 Terurut Topik Budi Brahmantyo
Prasejarah Indonesia (dan Asia tenggara dan Austronesia) bukan dogma dong.
Itukan kesimpulan yang dikumpulkan dari banyak fakta yang tersebar luas
dan sudah dikonfirmasi oleh para arkelog lintas benua juga...sejak zaman
dahulu hingga sekarang.


BB.

 Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang Gua
 Pawon.
 Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa
 penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear.
 Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di
 Mahat,
 SUMBAR.  Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu hancur di
 gudang BAB karena engga disimpan di pendingin.  Apakah karena itu?
 Wallahualam.  Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang
 menghancurkan
 sih ya urusan mereka sendiri,  meskipun tragedi.  Banyak studi yang bisa
 dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti DNA-nya ataupun
 melakukan
 dating untuk dibandingkan dengan umur carbon dari lapisan tanahnya.  Konon
 kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, nama KRCB tidak pernah disebut,
 tapi dilaporkan sebagai temuan masyarakat biasa saja bukan hasil riset
 KRCB.
 Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di bawah
 tangan saja pengakuannya  :-)
 Tentang interpretasi berdasarkan konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya
 sah-sah saja dan tentu lebih gampang diterima. Kalo kami memang kurang
 setuju dengan yang mapan itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya
 daripada berdasarkan data faktual.


 -Original Message-
 From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id]
 Sent: 10 Oktober 2012 14:22
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

 Kang Danny ysh.,

 Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi.

 Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas
 fenomena
 gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di
 sana.
 Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk
 melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh
 ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald
 (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon.
 Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan
 geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh
 saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak
 (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll).

 Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya
 nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda
 Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan
 mengungkap
 kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi
 Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg
 selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia).

 Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan
 prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok
 pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik.

 Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya...
 hehehe...

 Salam,
 BB

 Mang Okim yang baik,

 Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan
 baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya
 positif dan bertambah menarik.  Dari awal semua berjalan sesuai UU,
 diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan
 juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang
 jadi DIKBUD).   Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa
 di
 Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating.
 Hasil
 carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di
 kedalaman
 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak
 mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung
 Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan
 data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll.
 Itu.
 Walaupun demikian, sekarang  kami lakukan uji lab dan carbon dating
 lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada
 kesalahan analisis.  Kali ini carbon dating dilakukan di Beta
 Analytic, USA yang bersertifikat internasional.  Cukup mahal, tapi
 perlu dilakukan.  Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu
 bukan Tim Geologi-nya lho Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin
 DR. Ali Akbar, spesialis Pra-Sejarah.  Tentu ada fakta dan alasannya
 kenapa mereka bilang begitu, engga sembarang saja cuap (malu-maluin
 almamaternya nanti).


 Temuan Manusia Gua Pawon itu memang sangat langka, menarik dan penting.
 Taraf hidup yang kelihatannya primitif di Gua Pawon tidak berarti
 tidak ada peradaban tinggi pada masa itu, apalagi sebelumnya.  Umur
 yang Mang Okim berikan malah menarik karena itu adalah perioda
 terakhir-setelah 'banjir besar' terakhir (Melt Water Pulse 1c) yang
 terjadi sekitar 11.000-8000 tahun BP.  Siapa tahu Gua

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-10 Terurut Topik Bandono Salim
Mohon maaf, pencetus bentuk mirip piramid, sekarang kok tidak pernah 
dimunculkan yaa?
Sebelum ke gn.Padang, bukankah dulu juga sebagian peneliti BNBP juga aktif di 
gn Lalakon dan Sada Hurip?
Jadi kalau KRCB tidak muncul dilaporan Balar, dikemanakan Turangga Seta?
Memang secara hukum KRCB kan kelompok masyarakat yang lapor ke Bupati kabupaten 
Bandung.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id
Date: Wed, 10 Oct 2012 15:09:16 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Prasejarah Indonesia (dan Asia tenggara dan Austronesia) bukan dogma dong.
Itukan kesimpulan yang dikumpulkan dari banyak fakta yang tersebar luas
dan sudah dikonfirmasi oleh para arkelog lintas benua juga...sejak zaman
dahulu hingga sekarang.


BB.

 Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang Gua
 Pawon.
 Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa
 penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear.
 Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di
 Mahat,
 SUMBAR.  Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu hancur di
 gudang BAB karena engga disimpan di pendingin.  Apakah karena itu?
 Wallahualam.  Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang
 menghancurkan
 sih ya urusan mereka sendiri,  meskipun tragedi.  Banyak studi yang bisa
 dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti DNA-nya ataupun
 melakukan
 dating untuk dibandingkan dengan umur carbon dari lapisan tanahnya.  Konon
 kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, nama KRCB tidak pernah disebut,
 tapi dilaporkan sebagai temuan masyarakat biasa saja bukan hasil riset
 KRCB.
 Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di bawah
 tangan saja pengakuannya  :-)
 Tentang interpretasi berdasarkan konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya
 sah-sah saja dan tentu lebih gampang diterima. Kalo kami memang kurang
 setuju dengan yang mapan itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya
 daripada berdasarkan data faktual.


 -Original Message-
 From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id]
 Sent: 10 Oktober 2012 14:22
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

 Kang Danny ysh.,

 Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi.

 Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas
 fenomena
 gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di
 sana.
 Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk
 melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh
 ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald
 (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon.
 Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan
 geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh
 saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak
 (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll).

 Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya
 nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda
 Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan
 mengungkap
 kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi
 Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg
 selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia).

 Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan
 prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok
 pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik.

 Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya...
 hehehe...

 Salam,
 BB

 Mang Okim yang baik,

 Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan
 baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya
 positif dan bertambah menarik.  Dari awal semua berjalan sesuai UU,
 diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan
 juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang
 jadi DIKBUD).   Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa
 di
 Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating.
 Hasil
 carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di
 kedalaman
 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak
 mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung
 Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan
 data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll.
 Itu.
 Walaupun demikian, sekarang  kami lakukan uji lab dan carbon dating
 lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada
 kesalahan analisis.  Kali ini carbon dating dilakukan di Beta
 Analytic, USA yang bersertifikat internasional.  Cukup mahal, tapi
 perlu dilakukan.  Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu

RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-10 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Kalau menganggap bahwa pengetahuan pra-sejarah yang mapan itu mutlak benar
(tidak perlu dipertanyakan/diteliti lagi) dan karenanya semua data atau
penelitian baru interpretasinya harus sesuai dengan itu, dan kalau perlu
dipaksa untuk sesuai(tidak ada ruang bagi alternatif lain) ya sudah
dogmatis.  


-Original Message-
From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] 
Sent: 10 Oktober 2012 22:09
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Prasejarah Indonesia (dan Asia tenggara dan Austronesia) bukan dogma dong.
Itukan kesimpulan yang dikumpulkan dari banyak fakta yang tersebar luas dan
sudah dikonfirmasi oleh para arkelog lintas benua juga...sejak zaman dahulu
hingga sekarang.


BB.

 Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang 
 Gua Pawon.
 Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa 
 penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear.
 Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di 
 Mahat, SUMBAR.  Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu 
 hancur di gudang BAB karena engga disimpan di pendingin.  Apakah 
 karena itu?
 Wallahualam.  Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang 
 menghancurkan sih ya urusan mereka sendiri,  meskipun tragedi.  Banyak 
 studi yang bisa dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti 
 DNA-nya ataupun melakukan dating untuk dibandingkan dengan umur carbon 
 dari lapisan tanahnya.  Konon kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, 
 nama KRCB tidak pernah disebut, tapi dilaporkan sebagai temuan 
 masyarakat biasa saja bukan hasil riset KRCB.
 Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di 
 bawah tangan saja pengakuannya  :-) Tentang interpretasi berdasarkan 
 konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya sah-sah saja dan tentu lebih 
 gampang diterima. Kalo kami memang kurang setuju dengan yang mapan 
 itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya daripada berdasarkan 
 data faktual.


 -Original Message-
 From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id]
 Sent: 10 Oktober 2012 14:22
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

 Kang Danny ysh.,

 Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi.

 Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas 
 fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan 
 arkeologis di sana.
 Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk 
 melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh 
 ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von 
 Koenigswald (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon.
 Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan 
 geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 
 oleh saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini 
 sbg artefak (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan
gerabah, dll).

 Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya
 nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda 
 Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan 
 mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 
 UI pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 
 (dari arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia).

 Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan 
 prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah 
 kelompok pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik.

 Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya...
 hehehe...

 Salam,
 BB

 Mang Okim yang baik,

 Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan 
 baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya 
 positif dan bertambah menarik.  Dari awal semua berjalan sesuai UU, 
 diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan 
 juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang
 jadi DIKBUD).   Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa
 di
 Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating.
 Hasil
 carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di 
 kedalaman
 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya 
 tidak mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek 
 Gunung Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data 
 subsurface dan data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan
Mang Okim dll.
 Itu.
 Walaupun demikian, sekarang  kami lakukan uji lab dan carbon dating 
 lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya 
 ada kesalahan analisis.  Kali ini carbon dating dilakukan di Beta 
 Analytic, USA yang bersertifikat internasional.  Cukup mahal, tapi 
 perlu dilakukan.  Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu 
 bukan Tim Geologi-nya lho Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin 
 DR. Ali Akbar

Bls: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-10 Terurut Topik bob yuris
seratus persen sepakat dengan isi tulisan anda Pak Danny HN. Tak ada dogma 
dalam metode keilmuan.  Saya kira Tulisan Pak Budi B pun menyatakan demikian 
adanya.

Salam,
BobY


Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android



Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-09 Terurut Topik Bandono Salim
 ditemukan

 sampai di kedalaman 60 cm  ( periode antara 7320 dan 5660 tahun BP ).

 

alat8-40.jpg

Gambar 3 :  Beragam jenis artefak / alat serpih batu  manusia Pawon  yang
banyak

 ditemukan sampai dasar ekskavasi Balar Bandung pada kedalaman sekitar 2
meter . 

 

pawon91-40.jpg

Gambar 4 : Temuan spektakuler Tim Balar Bandung pada kedalaman 143 cm ,
kerangka manusia

Pawon berumur  sekitar 7320 Tahun BP ( cincin merah putih untuk pembanding
).

 

 

 

 

From: Danny Hilman [mailto:danny.hil...@gmail.com] 
Sent: 02 Oktober 2012 20:57
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

 

Mohon maaf terpaksa berkomentar.  Mang Okim  paparan 'obyektif'nya terlihat
seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan sepihak. Tidak ada
yang menghentikan dan mengambil alih penelitian G.Padang kok, masih jalan
terus.  Kalau hal itu benar artinya yang 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim
Mandiri dong?   Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas itu
bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud.  Perkara yang
mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi
ceritanya :-).  Tapi mungkin lebih baik begitu sehingga kalau ada dua tim
independen yang melakukan penelitian akan bisa berduet untuk saling mengisi
dan mengkoreksi, Amien.  Semoga masalah ilmiah-penelitian tidak
dicampuradukkan dengan rasa sentimen dan kewenangan (atau arogansi?).
Bukankah  penelitian KRCB dulu di Gua Pawon  juga dianggap membuat sakit
hati dan mengganggu kewenangan institusi?  sehingga konon katanya diambil
alih secara paksa oleh Yang Berwenang?

Cuplikan berita Pikiran Rakyat ttg Penelitian G.Padang yang katanya 'Omong
Kosong' itu menarik.  Lalu apa yang akan diteliti oleh Tim Arkenas ?
Membuktikan Omong Kosong? Wahh... seru tuh :-)

Sekali lagi mohon maaf, banyak membanyol...

 

Salam

DHN

Danny Hilman Natawidjaja
LabEarth - Geoteknologi  LIPI, Gd.70
Komplek LIPI - Gd.70, Jl. Sangkuriang, Bandung 40135, Indonesia




RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-09 Terurut Topik Budi Brahmantyo
 penelitian arkeologi yang benar , baik perizinan
 ataupun  pelaksanaannya. Mereka bilang, coba nggak ada Stafsus Presiden,
 pasti sudah ditewak deeh karena penelitian yang  dilakukan selama ini
 nyerempet  Undang-undang Cagar Budaya No. 11 Tahun 2010 ( Wallahualam ).



 Mengenai penelitian KRCB di Gua Pawon, persoalannya beda dengan di Gunung
 Padang. Di  awal cerita memang ada ketersinggungan individu, bukan
 institusi. Waktu itu KRCB dan Balar sudah seiya sekata tentang  temuan
 Situs
 Gua Pawon. Hanya karena KRCB  tidak sabar menunggu penelitian lanjutan
 Balar, maka KRCB menyampaikan temuan tersebut   ke  Pak I Gede Ardhika,
 Menteri Budpar. Pejabat di Balar mungkin ditegor keras oleh Pak Menteri
 sehingga pengakuan tentang situs Gua Pawon dicabut. Muncullah kemudian
 polemik di koran Pikiran Rakyat yang bikin risih Pak Lambok sebagai Ketua
 IAGI Pengda jabar-Banten.  KRCB dan Balar kemudian diundang open dialog di
 Auditorium Geologi , disaksikan Prof.Dr. H.Truman Simanjuntak dari Puslit
 Arkenas sebagai mediator. Hasil dialog , Gua Pawon confirmed  sebagai
 Situs
 Prasejarah dan Balar Bandung dipersilahkan  melanjutkan penelitian.
 Setelah
 itu, KRCB dan Balar Bandung damai-damai saja,  selalu bersinergi dalam
 banyak kesempatan. Karena itu , kurang bijaklah kalau  masalah lama
 tersebut
 diungkit kembali  - - - buat apa ta' iya !!



 Mampukah manusia Pawon  membangun piramida Gunung Padang ?



 Hasil penelitian Tim Balar  di Gua Pawon alhamdulilah sangat  spektakuler.
 Hanya 10 cm lebih dalam dari dasar penggalian eksplorasi KRCB, sebuah
 tengkorak manusia ditemukan. Lebih ke dalam lagi sampai sekira 2 meteran,
 ditemukan lagi sebuah tengkorak dan dua kerangka manusia dalam posisi
 meringkuk. Selain dari itu, ditemukan juga dalam  jumlah ribuan, beragam
 peralatan batu, sisa makanan berupa potongan tulang belulang dan gigi
 binatang, bijih kemiri, perhiasan dari kulit kerang dan kuku/taring
 binatang
 yang dilobangi, keramik dan gerabah, dan lain-lain. Yang sangat menarik
 adalah  penentuan umur berdasarkan metode benzene dengan hasil  5660 + 170
 tahun BP ( contoh arang di lapisan paling atas ), 7320 + 180 tahun BP
 (contoh tulang di lapisan tengah ), dan 9525 + 200 tahun BP ( contoh
 tulang
 di lapisan paling bawah ).



 Kesimpulan tentang umur manusia prasejarah  di Situs Gua  Pawon di atas
 menjadi sangat menarik karena periodenya yang hampir bersamaan dengan
 hasil
 penentuan umur oleh Tim Mandiri di Gunung Padang yaitu  5.500 + 130 tahun
 BP
 di Teras 2 ,  dan 11.060 + 140 tahun BP di Teras 5. Kesamaan ini
 menimbulkan
 tanda tanya besar bagi mang  Okim  : Apakah mungkin Piramida  G. Padang (
 kalau  ada ) yang konon besarnya lebih 10 kali Candi Borobudur  dibangun
 oleh manusia yang tradisinya masih berburu binatang dan kemampuannya baru
 bisa membuat peralatan batu yang sangat sederhana seperti halnya manusia
 Pawon ?   Selain dari itu, perlu dipertanyakan kembali tentang tidak
 ditemukannya jejak-jejak artefaktual yang dapat memberikan petunjuk
 tentang
 adanya pengerahan massa berikut sisa-sisa bahan bangunan yang berkaitan
 dengan pembangunan Piramida G. Padang - - - dan juga G. Sadahurip - - -
 dan
 juga G. Lalakon  ( buat Tim TS ).



 Semoga korelasi sederhana antara temuan beneran di Situs Gua Pawon dan
 temuan dugaan di Situs G. Padang di atas dapat menjadi bahan pertimbangan
 bagi  Tim Mandiri / BKP seandainya masih merasa wajib untuk melanjutkan
 penelitian di Situs Megalitik G.Padang  dan di G. Sadahurip.



 Salam Cinta Geo-Arkeologi,



 Mang Okim



 LAMPIRAN  GAMBAR



  alat1-40.jpg

 Gambar 1 : Santapan  manusia Pawon ( 5660 - 9520 Tahun BP ) ,  beragam
 jenis
 siput dan

  keong yang bagian apex-nya terpotong (  untuk memudahkan nyedot ).



 alat4-40.jpg

 Gambar 2 : Pecahan-pecahan  gerabah meng-arang yang ditemukan

  sampai di kedalaman 60 cm  ( periode antara 7320 dan 5660 tahun BP ).



 alat8-40.jpg

 Gambar 3 :  Beragam jenis artefak / alat serpih batu  manusia Pawon  yang
 banyak

  ditemukan sampai dasar ekskavasi Balar Bandung pada kedalaman sekitar 2
 meter .



 pawon91-40.jpg

 Gambar 4 : Temuan spektakuler Tim Balar Bandung pada kedalaman 143 cm ,
 kerangka manusia

 Pawon berumur  sekitar 7320 Tahun BP ( cincin merah putih untuk pembanding
 ).









 From: Danny Hilman [mailto:danny.hil...@gmail.com]
 Sent: 02 Oktober 2012 20:57
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA



 Mohon maaf terpaksa berkomentar.  Mang Okim  paparan 'obyektif'nya
 terlihat
 seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan sepihak. Tidak
 ada
 yang menghentikan dan mengambil alih penelitian G.Padang kok, masih jalan
 terus.  Kalau hal itu benar artinya yang 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim
 Mandiri dong?   Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas itu
 bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud.  Perkara yang
 mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi
 ceritanya

RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-09 Terurut Topik Sujatmiko
Yth Pak Danny nu bageur dan rekan-rekan IAGI,  

Dengan tambahan penjelasan dari Pak Bandono dan Pak Budi, maka semakin
sempurnalah flash back tentang temuan Situs Gua Pawon. Mang Okim sangat
beruntung dapat menemani Pak Budi dan Pak Eko pada penggalian eksplorasi
perdana di Gua Pawon. Saat itu mang Okim seharusnya menemani ketua Kadin
Jabar dan Pak Gubernur Jabar ke Banten tetapi mang Okim batalkan karena
dorongan hati lebih kuat ke Pak Budi dan Pak Eko yang konon akan naik angkot
ke lokasi Gua Pawon. Alhamdulilah, impian banyak arkeolog dan geolog sejak
ratusan tahun yang lalu untuk menemukan jejak  manusia pembuat artefak di
sekitar danau Bandung akhirnya menjadi kenyataan. 

Mengenai hasil carbon dating di G. Padang yang sampai 13.000-an tahun BP,
mang Okim pernah mendapat masukan dari rekan arkeolog bahwa carbon dating
baru  dilakukan kalau ada kaitannya dengan temuan artefaktual,  baik berupa
peralatan, gerabah,  sisa makanan, atau tengkorak / kerangka manusia. Contoh
yang aktual adalah carbon dating di lobang ekskavasi Gua Pawon yang
dilakukan di level-level dimana telah ditemukan tengkorak / kerangka
manusia. Kalau carbon dating dilakukan di section pemboran yang tidak ada
kaitannya dengan temuan artefaktual, maka hasilnya tidak mencerminkan umur
dari tinggalan prasejarah melainkan umur dari unsur carbon yang mungkin saja
dihasilkan dari proses alamiah ( terbakarnya gas metan atau kebakaran lokal
yang alamiah ). Dengan demikian maka hipotesis atau asumsi bahwa kalau ada
bangunan budaya di bawah titik carbon dating umurnya lebih tua dari hasil
carbon dating, hal itu seharusnya patut dipertanyakan / diragukan.

Demikian Pak Danny sekedar tambahan dari mang Okim. Semoga masukan dari
rekan arkeolog di atas dapat dipertimbangkan juga - - - agar hasil
penelitian Tim BKP di masa yad lebih sempurna - - - ta' iya !!!

Wassalam,

Mang Okim 

-Original Message-
From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] 
Sent: 10 Oktober 2012 14:22
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Kang Danny ysh.,

Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi.

Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas
fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan
arkeologis di sana.
Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk
melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh
ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald
(1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon.
Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan
geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh
saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak
(alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll).

Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya
nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda
Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan
mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI
pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari
arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia).

Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan
prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok
pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik.

Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe...

Salam,
BB

 Mang Okim yang baik,

 Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan baik-baik
 saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya positif dan
 bertambah
 menarik.  Dari awal semua berjalan sesuai UU, diketahui dan diizinkan oleh
 Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan juga instansi pusat, BUDPAR
 (sekarang
 jadi DIKBUD).   Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa di
 Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating.
 Hasil
 carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di kedalaman
 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak
 mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung Api
 Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan data bor
 yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll. Itu.
 Walaupun demikian, sekarang  kami lakukan uji lab dan carbon dating lagi
 sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada
 kesalahan
 analisis.  Kali ini carbon dating dilakukan di Beta Analytic, USA yang
 bersertifikat internasional.  Cukup mahal, tapi perlu dilakukan.  Yang
 ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu bukan Tim Geologi-nya lho
 Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin DR. Ali Akbar, spesialis
 Pra-Sejarah.  Tentu ada fakta dan alasannya kenapa mereka bilang begitu,
 engga sembarang saja cuap (malu-maluin almamaternya nanti).


 Temuan Manusia Gua Pawon itu memang sangat langka

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-03 Terurut Topik seno aji
Memang indah dan proporsional. Ketua pengda di samarinda, sekjend di 
Balikpapan. Sehingga anggota di pertambangan dan perminyakan bisa di cover dua2 
nya. Semoga semakin maju kegiatannya.

Lam salam IAGI
SA

Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: Fajar Alam fa...@ptscs.com
Date: Wed, 3 Oct 2012 13:53:20 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Pak Sujatmiko yang terhormat,
Dan rekan-rekan IAGI yang ada di Balikpapan yang saya hormati,

Menyikapi zonasi utama persebaran anggota IAGI di Samarinda maupun Balikpapan 
(tidak menutup kemungkinan kota lain seperti Sangatta, Bontang, Sanga-Sanga, 
Tanjung Redeb, Tenggarong dsb), perkenankan saya unjuk diri sebagai Sekretaris 
Pengda IAGI Kaltim saat ini.
Saya tergolong amphibi, kira-kira dalam 1 bulan kerja, 2 minggu tinggal di 
Balikpapan, 2 minggu  di Samarinda, siklusnya mingguan, tergantung mood :). 
Saya berkantor di Panin Tower alias Grand Sudirman lantai 10, Jl. Jenderal 
Sudirman Balikpapan.
Monggo bila ada waktu kapan kawan-kawan Balikpapan bisa kumpul-kumpul untuk 
ngobrol apa aja demi kemajuan IAGI Kaltim, saya insya Allah siap sedia 

Pak Ery, dikopi ya? Biar gayeng jalur Samarinda - Balikpapannya ..

Maturnuwun,

Fajar Alam
* 081347010416




From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id]
Sent: Wednesday, October 03, 2012 12:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Yth Pak Ery,

Terima kasih atas emailnya dan  kesempatan yang telah diberikan kepada mang 
Okim untuk bersilaturahmi di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di Community 
Center Total Balikpapan dijelaskan juga bahwa  ketuanya adalah Anda  tetapi 
berhalangan hadir karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ). Sekarang sudah 
clear tentang keorganisasian IAGI Pengda  Kaltim yang namanya  bukan Kalimantan 
seperti yang pak Syaiful  dan mang Okim perkirakan .

Barangkali sebagai Ketua IAGI Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang 
pemberdayaan / kontribusi  para anggota yang berdomisili di Balikpapan yang 
sebagian besar berprofesi di bidang migas, sementara di Samarinda profesinya 
tentu mayoritas general mining. Apakah Balikpapan diberikan autoritas atau 
otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi, hal itu perlu dibicarakan 
secara internal. Yang mang Okim khawatirkan adalah Balikpapan menjadi stagnan 
karena pengurus intinya berdomisili di Samarinda. Masukan ini sekedar wacana 
saja, dimaksudkan agar gaung IAGI di Kaltim / Balikpapan lebih nyaring lagi - - 
ta' iya ! Pak Ketum dan rekan-rekan di PP barangkali perlu juga diundang 
masukannya.

Salam cinta IAGI,

Mang Okim

From: Ery Arifullah 
[mailto:eariful...@yahoo.com]mailto:[mailto:eariful...@yahoo.com]
Sent: 02 Oktober 2012 18:16
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Pak Okim,
Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami 
tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 
2012 itu.
Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru:
1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru.
2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik 
(dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, 
kedepan insya Allah geologi juga berdiri.
3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan 
sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim.
4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin 
(Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara).
Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, 
kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara 
bermukim/berkarya di Samarinda.
Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran 
geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak 
Okim.

Salam,
Ery Arifullah
Ketua Pengda IAGI Kaltim
(HP: 081347195491)
Sekretariat:
Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7
Samarinda.


Sent from my iPad



#
Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security 
solution. 
Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com
#



Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-03 Terurut Topik Fadli Syarid
Mang Okim,
Di akhir tulisan di beri tahu tentang penghargaan NOBEL yang di
ungkapkan Pikiran Rakyat.
Seandainya benar situs gunung padang itu adalah suatu penemuan yang
hebat atau spektakuler, kira-kira bisa dimasukkan NOBEL di bidang
apa..?  Karena penghargaan NOBEL cuma di anugrahi ke lima bidang yaitu
: Fisika, Kimia, Kedokteran, Literatur, Perdamaian dan Ekonomi. Ketika
saya cari di Internet(google) tentang informasi penemuan arkelologi /
geologi..? yang mendapatkan NOBEL saya tidak menemukan apa-apa.Atau
mungkin ada yang tau informasi tentang penemuan arkheologi/geologi
yang mendapatkan NOBEL.?

Jadi agak ganjil kalau PR menulis mengharapkan NOBEL...

Mohon maaf kalau kurang berkenan, cuma ingin menanyakan yang sesuatu
yang sedikit mengganjal pikiran saya saja.


Salam,
Fadli



2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id:
 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
 Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
 rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
 masing-masing.



 Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
 langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
 itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
 lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
 dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
 kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
 Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
 masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
 II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
 ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
 dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
 disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
 diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
 Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
 masih membayang segar di ingatan mang Okim.



 Ceramah Gunung Piramida



 Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
 untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
 hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
 tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
 dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
 Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
 yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
 Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
 georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
 piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
 Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
 Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
 georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
 kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).



 Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
 kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
 secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
 telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
 sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
 sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
 kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida 
 raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
 sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala
 Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
 yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
 Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).



 Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.
 Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat 

RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-03 Terurut Topik Ery Arifullah

Yth Pak Okim,
Terimakasih atas perhatian yg diberikan oleh pak Okim kepada Pengda IAGI 
Kaltim. Insya Allah stagnan di Balikpapan itu tidak ada. Karena tidak semua 
pengurus Pengda IAGI Kaltim berdomisili di Samarinda. Wakil Ketua kami 
berdomisili di Balikpapan dan bekerja di Total. Insya Allah bulan November ini 
kita agendakan untuk silaturahmi seluruh ahli geologi yg ada di Kaltim 
(Sangatta, Bontang, Samarinda, Balikpapan dan site2 tambang yg jauh di 
dalam). Sekedar informasi kepengurusan inti IAGI Kaltim kali ini berasal dari 
institusi yg bervariasi. Saya sendiri aktif di pemerintahan provinsi Kaltim, 
Wakil ketua aktif di Total, Sekretaris aktif di perusahaan batubara dan 
bendaharanya aktif di kampus Unmul. Lumayan bervariasi kan pak Okim? Sekali 
lagi terimakasih pak Okim atas perhatiannya kpd Pengda IAGI Kaltim.
Salam,Ery 
--- On Wed, 10/3/12, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:

From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Subject: RE: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, October 3, 2012, 12:45 PM




 
 










Yth Pak Ery, 

   

Terima kasih atas emailnya
dan  kesempatan yang telah diberikan kepada mang Okim untuk bersilaturahmi
di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di Community Center Total Balikpapan
dijelaskan juga bahwa  ketuanya adalah Anda  tetapi berhalangan hadir
karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ). Sekarang sudah clear tentang 
keorganisasian
IAGI Pengda  Kaltim yang namanya  bukan Kalimantan seperti yang pak Syaiful
 dan mang Okim perkirakan .  

   

Barangkali sebagai Ketua IAGI
Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang pemberdayaan / kontribusi  para
anggota yang berdomisili di Balikpapan yang sebagian besar berprofesi di bidang
migas, sementara di Samarinda profesinya tentu mayoritas general mining. Apakah
Balikpapan diberikan autoritas atau otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan
organisasi, hal itu perlu dibicarakan secara internal. Yang mang Okim
khawatirkan adalah Balikpapan menjadi stagnan karena pengurus intinya
berdomisili di Samarinda. Masukan ini sekedar wacana saja, dimaksudkan agar 
gaung
IAGI di Kaltim / Balikpapan lebih nyaring lagi - - ta’ iya ! Pak Ketum
dan rekan-rekan di PP barangkali perlu juga diundang masukannya. 

   

Salam cinta IAGI, 

   

Mang Okim 

   





From: Ery Arifullah [mailto:eariful...@yahoo.com]


Sent: 02 Oktober 2012 18:16

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA 





   



Pak Okim, 





Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali
waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal
14 September 2012 itu.  





Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru:  





1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru.  





2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg
bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi
geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri.  





3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru
segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim.  





4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua),
Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). 





Kepengurusan IAGI Kaltim yg
biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah
di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya
di Samarinda. 





Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka
penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali
lagi terimakasih pak Okim. 





   





Salam, 





Ery Arifullah 





Ketua Pengda IAGI Kaltim 





(HP: 081347195491) 





Sekretariat: 





Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 





Samarinda. 





   







Sent from my iPad 









 







 












Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Bandono Salim
 Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan team 
bencana purba?
Sebagai referensi mas?
Salam, bdnslm.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy 
SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com
Subject: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
masing-masing. 

 

Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
masih membayang segar di ingatan mang Okim.

 

Ceramah Gunung Piramida

 

Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).

 

Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida 
raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala
Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).

 

Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.
Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim  dapat
ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda.
Alangkah eloknya  kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang
namanya penelitian ilmiah, dapat memberikan kesejukan dan kesegaran  bagi
semua pihak, bukannya gejolak dan sakit hati bagi individu ataupun lembaga
yang secara hukum berwenang, tetapi  tersingkir oleh kekuasaan .  Di
kesimpulan ceramah mang 

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik mohammad syaiful
Mang Okim dkk lainnya,

Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda
Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih
bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah
rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra
atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB
alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda).

Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu
memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri...

Salam,
Syaiful

2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim
 di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 -
 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung
 piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
 Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
 rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
 masing-masing.



 Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
 langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
 itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
 lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
 dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
 kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah
  Pak
 Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
 masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
 II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
 ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
 dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
 disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
 diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis
 Pembangunan
 Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
 masih membayang segar di ingatan mang Okim.



 Ceramah Gunung Piramida



 Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
 untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
 hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
 tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
 dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
 Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
 yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
 Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
 georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
 piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
 Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden
 Bidang
 Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
 georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
 kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).



 Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
 kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
 secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
 telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
 sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
 sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
 kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida
 
 raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
 sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka.
 Kepala
 Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
 yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
 Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).



 Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.
 Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim  dapat
 ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda.
 Alangkah eloknya  kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang
 namanya 

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Ery Arifullah
Pak Okim,
Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami 
tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 
2012 itu. 
Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 
1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 
2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik 
(dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, 
kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 
3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan 
sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 
4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin 
(Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara).
Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, 
kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara 
bermukim/berkarya di Samarinda.
Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran 
geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak 
Okim.

Salam,
Ery Arifullah
Ketua Pengda IAGI Kaltim
(HP: 081347195491)
Sekretariat:
Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7
Samarinda.


Sent from my iPad

On 2 Okt 2012, at 17:57, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
 
 
 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
 Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
 rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
 masing-masing. 
 
 
 
 Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
 langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
 itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
 lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
 dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
 kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
 Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
 masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
 II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
 ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
 dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
 disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
 diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
 Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
 masih membayang segar di ingatan mang Okim.
 
 
 
 Ceramah Gunung Piramida
 
 
 
 Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
 untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
 hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
 tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
 dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
 Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
 yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
 Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
 georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
 piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
 Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
 Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
 georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
 kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).
 
 
 
 Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
 kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
 secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
 telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
 sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
 sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
 kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida 

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik yan_adrian97
Pak Syaiful,

Saya kira masih seperti dulu sesuai dengan paparan di bawah, demikian halnya 
untuk IAGI Nusra.

Dulu memang sempat ada wacana untuk membentuk komisariat/koord wilayah, yang 
relatif siap waktu itu dari temen2 di Kalsel hanya belum sempat terealisasi.

Salam,
Yan Adriansyah

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Date: Tue, 2 Oct 2012 18:00:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Mang Okim dkk lainnya,

Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda
Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih
bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah
rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra
atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB
alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda).

Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu
memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri...

Salam,
Syaiful

2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim
 di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 -
 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung
 piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
 Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
 rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
 masing-masing.



 Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
 langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
 itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
 lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
 dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
 kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah
  Pak
 Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
 masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
 II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
 ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
 dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
 disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
 diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis
 Pembangunan
 Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
 masih membayang segar di ingatan mang Okim.



 Ceramah Gunung Piramida



 Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
 untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
 hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
 tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
 dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
 Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
 yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
 Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
 georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
 piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
 Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden
 Bidang
 Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
 georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
 kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).



 Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
 kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
 secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
 telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
 sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
 sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
 kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida
 
 raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
 sempat  dibuktikan dan tampaknya

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Bandono Salim
Lho itu ada jawaban dari pengda kaltim, ayo PulN ganti catetannya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik miko
Yth Pak Syaiful,

Setahu saya namanya memang  Pengda Kalimantan ( dulu Komwil Kalimantan ). Hanya 
karena di sono nyebut Kaltim, ya saya nurut saja ( dari pada dianggap 
ketinggalan informasi --- ta' iya ). Semoga saja sosialisasi organisasi IAGI di 
internal terus dilakukan agar kekeliruan semacam ini tidak terjadi.

Terima kasih dan 
Wassalam,

Miko 
-Original Message-
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Date: Tue, 2 Oct 2012 18:00:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mang Okim dkk lainnya,

Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda
Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih
bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah
rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra
atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB
alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda).

Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu
memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri...

Salam,
Syaiful

2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim
 di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 -
 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung
 piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
 Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
 rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
 masing-masing.



 Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
 langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
 itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
 lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
 dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
 kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah
  Pak
 Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
 masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
 II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
 ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
 dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
 disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
 diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis
 Pembangunan
 Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
 masih membayang segar di ingatan mang Okim.



 Ceramah Gunung Piramida



 Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
 untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
 hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
 tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
 dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
 Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
 yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
 Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
 georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
 piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
 Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden
 Bidang
 Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
 georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
 kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).



 Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
 kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
 secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
 telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
 sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
 sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
 kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida
 
 raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Yudiyoko Ega Sugiharto
Rekan-rekan IAGI,
Seingat saya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan, bukan IAGI Pengda 
Kaltim. Saya hadir dalam pembentukannya dan kemudian dipercaya untuk jadi 
pengurus.

Mas Ery, mas Fuad dan rekan-rekan pengurus baru mohon konfirmasinya apabila ada 
perubahan nama. Btw, selamat dan sukses atas terbentuknya kepengurusan baru dan 
terselenggaranya acara ceramah Gunung Piramida.

Salam,
Ega
Mantan Wakil Ketua IAGI Pengda Kalimantan



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com
Date: Tue, 2 Oct 2012 19:15:48 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Pak Okim,
Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami 
tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 
2012 itu. 
Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 
1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 
2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik 
(dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, 
kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 
3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan 
sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 
4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin 
(Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara).
Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, 
kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara 
bermukim/berkarya di Samarinda.
Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran 
geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak 
Okim.

Salam,
Ery Arifullah
Ketua Pengda IAGI Kaltim
(HP: 081347195491)
Sekretariat:
Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7
Samarinda.


Sent from my iPad

On 2 Okt 2012, at 17:57, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
 
 
 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
 Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
 rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
 masing-masing. 
 
 
 
 Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
 langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
 itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
 lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
 dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
 kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
 Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
 masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
 II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
 ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
 dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
 disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
 diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
 Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
 masih membayang segar di ingatan mang Okim.
 
 
 
 Ceramah Gunung Piramida
 
 
 
 Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
 untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
 hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
 tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
 dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
 Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
 yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
 Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
 georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
 piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
 Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
 Bantuan Sosial dan Bencana , yang

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik miko
Belum Pak Ban, naskahnya bisa dapat dimana ? Semoga saja isinya tidak beda 
dengan materi mang Okim --- he--hee. Sedang di pulau mana niih ? Take care ya.

Wassalam,
Mang Okim
-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Tue, 2 Oct 2012 10:48:08 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
 Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan team 
bencana purba?
Sebagai referensi mas?
Salam, bdnslm.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy 
SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com
Subject: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
masing-masing. 

 

Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
masih membayang segar di ingatan mang Okim.

 

Ceramah Gunung Piramida

 

Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).

 

Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida 
raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala
Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).

 

Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.
Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik aluthfi143

Mang Okim yang baik hati, semoga sehat selalu, dan selalu sharing pengalaman 
baheula atawa ayana. Terima kasih sharing yang menyegarkan enak dibaca. Kalau 
bicara geologi yang terintegrasi dengan kepurbakalaan, speciality-nya ya 
Universitas Padova di Padova, Italia yang mengungkap kota pompei yang terkubur 
oleh letusan gunung vesuvius ribuan tahun yang lalu. Salah satu pakar alumni 
Universitas Padova adalah Dr. Sampurno guru kita yang dilibatkan dalam 
restorasi Candi Borobudur. Mang Okim, Apakah Dr. Sampurno terlibat dalam 
penelitian Gunung Padang?

Salam sehat,

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy 
SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com
Subject: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
masing-masing. 

 

Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
masih membayang segar di ingatan mang Okim.

 

Ceramah Gunung Piramida

 

Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).

 

Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida 
raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala
Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).

 

Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik aluthfi143

Mang Okim, senang mendengar lagu Padamu Negeri dinyanyikan dalam ceramah Mang 
Okim.
 
Bagimu Negeri
Jiwa Raga Kami

Semoga demikian dalam tindakan kita dalam keseharian, termasuk dalam menjaga 
sumberdaya alam kita untuk Negeri Kita. 


Salam,

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy 
SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com
Subject: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
masing-masing. 

 

Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
masih membayang segar di ingatan mang Okim.

 

Ceramah Gunung Piramida

 

Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).

 

Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida 
raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala
Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).

 

Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.
Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim  dapat
ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda.
Alangkah eloknya  kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang
namanya penelitian ilmiah, dapat memberikan kesejukan dan kesegaran  bagi
semua pihak, bukannya gejolak dan 

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik seno aji
Ya pak dikoreksi,

Yang benar adalah pengda Kalimantan Timur (Kaltim) dengan ketua bp Erry 
Arifullah, yang bersekretariat di Samarinda.

Sekretariat akan mengembangkan pengda di Kalimantan agar lebih bergairah, 
seperti pengda Kalsel, kalbar dan Kalteng.

Salam
SA
Sekjend


Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Date: Tue, 2 Oct 2012 18:00:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Mang Okim dkk lainnya,

Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda
Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih
bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah
rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra
atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB
alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda).

Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu
memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri...

Salam,
Syaiful

2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim
 di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 -
 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung
 piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
 Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
 rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
 masing-masing.



 Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
 langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
 itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
 lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
 dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
 kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah
  Pak
 Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
 masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
 II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
 ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
 dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
 disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
 diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis
 Pembangunan
 Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
 masih membayang segar di ingatan mang Okim.



 Ceramah Gunung Piramida



 Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
 untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
 hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
 tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
 dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
 Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
 yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
 Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
 georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
 piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
 Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden
 Bidang
 Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
 georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
 kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).



 Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
 kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
 secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
 telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
 sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
 sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
 kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida
 
 raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
 sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Bandono Salim
Mungkin Budi punya pak. Aku tidak ikut pit iagi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: miko m...@cbn.net.id
Date: Tue, 2 Oct 2012 11:41:00 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Belum Pak Ban, naskahnya bisa dapat dimana ? Semoga saja isinya tidak beda 
dengan materi mang Okim --- he--hee. Sedang di pulau mana niih ? Take care ya.

Wassalam,
Mang Okim
-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Tue, 2 Oct 2012 10:48:08 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
 Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan team 
bencana purba?
Sebagai referensi mas?
Salam, bdnslm.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy 
SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com
Subject: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
masing-masing. 

 

Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
masih membayang segar di ingatan mang Okim.

 

Ceramah Gunung Piramida

 

Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).

 

Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida 
raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala
Puslit Arkenas yang

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Danny Hilman
Mohon maaf terpaksa berkomentar.  Mang Okim  paparan 'obyektif'nya terlihat
seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan sepihak. Tidak ada
yang menghentikan dan mengambil alih penelitian G.Padang kok, masih jalan
terus.  Kalau hal itu benar artinya yang 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim
Mandiri dong?   Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas itu
bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud.  Perkara yang
mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi
ceritanya :-).  Tapi mungkin lebih baik begitu sehingga kalau ada dua tim
independen yang melakukan penelitian akan bisa berduet untuk saling mengisi
dan mengkoreksi, Amien.  Semoga masalah ilmiah-penelitian tidak
dicampuradukkan dengan rasa sentimen dan kewenangan (atau
arogansi?).  Bukankah  penelitian KRCB dulu di Gua Pawon  juga dianggap
membuat sakit hati dan mengganggu kewenangan institusi?  sehingga konon
katanya diambil alih secara paksa oleh Yang Berwenang?
Cuplikan berita Pikiran Rakyat ttg Penelitian G.Padang yang katanya 'Omong
Kosong' itu menarik.  Lalu apa yang akan diteliti oleh Tim Arkenas ?
Membuktikan Omong Kosong? Wahh... seru tuh :-)
Sekali lagi mohon maaf, banyak membanyol...

Salam
DHN
2012/10/2 miko m...@cbn.net.id

 Belum Pak Ban, naskahnya bisa dapat dimana ? Semoga saja isinya tidak beda
 dengan materi mang Okim --- he--hee. Sedang di pulau mana niih ? Take care
 ya.

 Wassalam,
 Mang Okim
 -Original Message-
 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Date: Tue, 2 Oct 2012 10:48:08
 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
  Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan
 team bencana purba?
 Sebagai referensi mas?
 Salam, bdnslm.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
 Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy SOEDIGDJO
 eddy.soedig...@total.com
 Subject: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
 Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim
 di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 -
 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung
 piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
 Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
 rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
 masing-masing.



 Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
 langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
 itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
 lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
 dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
 kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah
  Pak
 Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
 masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
 II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
 ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
 dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
 disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
 diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis
 Pembangunan
 Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
 masih membayang segar di ingatan mang Okim.



 Ceramah Gunung Piramida



 Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
 untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
 hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
 tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
 dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
 Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
 yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
 Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
 georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
 piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
 Seta melainkan  oleh

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Nicky
Rekan-rekan IAGI ysh.,

Dalam kesempatan baik yang digelontorkan Pak Miko ini, perkenankan saya, yang 
masih belajar berorganisasi, memberikan klarifikasi mengenai pemakaian nama 
IAGI Pengda KalTim dalam acara ceramah piramida Gn. Padang di Balikpapan.

Disela-sela kunjungan Pak Miko ke Balikpapan untuk menghadiri acara perpisahan 
Pak Aussie, Pak Miko berkerinduan untuk berbagi cerita tentang fenomena Gn. 
Padang sambil bersilaturahmi dengan rekan-rekan geologist yang ada di 
Balikpapan. Mendengar berita tersebut, dengan mandat dari Pak Aussie, 
terbentuklah panitia kecil yang dimotori oleh Mas Qardian Anhar, Mas Rachman 
Phasadaon dan Mbak Puti Puar (ketiganya adalah geologist TEPI) guna 
merealisasikan tawaran Pak Miko. Menurut hemat kami pada saat itu, event ini 
sangat sayang jika dilewatkan begitu saja oleh Pengda IAGI yang ada. Selain 
untuk konsolidasi, event ini juga dapat digunakan untuk menggalang dana 
operasional pengurus.
Karena waktu yang sangat terbatas (kalo tidak salah, kami cuma punya waktu 3 
hari untuk mempersiapkan acara tersebut, termasuk publikasinya), kami langsung 
berkoordinasi dengan Mas Julianta (geologist Schlumberger) untuk mengundang 
pengurus IAGI Pengda Kalimantan yang baru (yang setahu saya adalah Pak Ery 
Arifullah. Dari informasi Pak Ery, akhirnya kami menggunakan nama IAGI Pengda 
KalTim.

Saya juga ingin menginformasikan bahwa acara ceramah Pak Miko tersebut 
menggunakan dana dari kas IAGI Pengda Kalimantan yang lampau (pendapatan dari 
bea pendaftaran kegiatan ceramah Pak Andang Bachtiar sekaligus silaturahmi 
sambil buka puasa bersama di hotel Mega Lestari) untuk konsumsi peserta. Mohon 
maaf apabila yang saya lakukan ini ternyata salah dalam kerangka berorganisasi 
karena saya pikir IAGI Pengda Kalimantan dan IAGI Pengda KalTim adalah sama. 
Jika ternyata saya salah, saya siap mengembalikan dana kas IAGI Pengda 
Kalimantan ke posisi semula.

Informasi terakhir dari saya, dalam kegiatan ceramah dari Pak Miko tersebut, 
sempat dilakukan penggalangan dana melalui pemesanan kaos IAGI Pengda KalTim 
oleh panitia.

Salam,

Nicky

On 2 Okt 2012, at 18:28, Yudiyoko Ega Sugiharto yudiyoko_...@yahoo.com 
wrote:

 Rekan-rekan IAGI,
 Seingat saya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan, bukan IAGI Pengda 
 Kaltim. Saya hadir dalam pembentukannya dan kemudian dipercaya untuk jadi 
 pengurus.
 
 Mas Ery, mas Fuad dan rekan-rekan pengurus baru mohon konfirmasinya apabila 
 ada perubahan nama. Btw, selamat dan sukses atas terbentuknya kepengurusan 
 baru dan terselenggaranya acara ceramah Gunung Piramida.
 
 Salam,
 Ega
 Mantan Wakil Ketua IAGI Pengda Kalimantan
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com
 Date: Tue, 2 Oct 2012 19:15:48 +0800
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
 
 Pak Okim,
 Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami 
 tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 
 2012 itu. 
 Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 
 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 
 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik 
 (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, 
 kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 
 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera 
 melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 
 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin 
 (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara).
 Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di 
 Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan 
 Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda.
 Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran 
 geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak 
 Okim.
 
 Salam,
 Ery Arifullah
 Ketua Pengda IAGI Kaltim
 (HP: 081347195491)
 Sekretariat:
 Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7
 Samarinda.
 
 
 Sent from my iPad
 
 On 2 Okt 2012, at 17:57, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:
 
 Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
 
 
 Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
 mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
 Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
 melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
 mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
 Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
 karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
 mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
 dipandu oleh

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik mohammadsyaiful
Om Nicky,

Perihal nama pengda, nggak masalah pak. Saya hanya ingin memperjelas saja. 
Acara di Balikpapan baik2 saja kok.

Sekjen dan ketua pengda telah memberikan konfirmasi, jadi sekarang namanya 
adalah IAGI Pengda Kaltim.

Semoga saja sesuai harapan sekjen, 3 provinsi lainnya di Kalimantan bisa punya 
pengda juga.

Salam,
Syaiful

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nicky nickyta...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Oct 2012 00:51:52 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Ery Arifullaheariful...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Rekan-rekan IAGI ysh.,

Dalam kesempatan baik yang digelontorkan Pak Miko ini, perkenankan saya, yang 
masih belajar berorganisasi, memberikan klarifikasi mengenai pemakaian nama 
IAGI Pengda KalTim dalam acara ceramah piramida Gn. Padang di Balikpapan.

Disela-sela kunjungan Pak Miko ke Balikpapan untuk menghadiri acara perpisahan 
Pak Aussie, Pak Miko berkerinduan untuk berbagi cerita tentang fenomena Gn. 
Padang sambil bersilaturahmi dengan rekan-rekan geologist yang ada di 
Balikpapan. Mendengar berita tersebut, dengan mandat dari Pak Aussie, 
terbentuklah panitia kecil yang dimotori oleh Mas Qardian Anhar, Mas Rachman 
Phasadaon dan Mbak Puti Puar (ketiganya adalah geologist TEPI) guna 
merealisasikan tawaran Pak Miko. Menurut hemat kami pada saat itu, event ini 
sangat sayang jika dilewatkan begitu saja oleh Pengda IAGI yang ada. Selain 
untuk konsolidasi, event ini juga dapat digunakan untuk menggalang dana 
operasional pengurus.
Karena waktu yang sangat terbatas (kalo tidak salah, kami cuma punya waktu 3 
hari untuk mempersiapkan acara tersebut, termasuk publikasinya), kami langsung 
berkoordinasi dengan Mas Julianta (geologist Schlumberger) untuk mengundang 
pengurus IAGI Pengda Kalimantan yang baru (yang setahu saya adalah Pak Ery 
Arifullah. Dari informasi Pak Ery, akhirnya kami menggunakan nama IAGI Pengda 
KalTim.

Saya juga ingin menginformasikan bahwa acara ceramah Pak Miko tersebut 
menggunakan dana dari kas IAGI Pengda Kalimantan yang lampau (pendapatan dari 
bea pendaftaran kegiatan ceramah Pak Andang Bachtiar sekaligus silaturahmi 
sambil buka puasa bersama di hotel Mega Lestari) untuk konsumsi peserta. Mohon 
maaf apabila yang saya lakukan ini ternyata salah dalam kerangka berorganisasi 
karena saya pikir IAGI Pengda Kalimantan dan IAGI Pengda KalTim adalah sama. 
Jika ternyata saya salah, saya siap mengembalikan dana kas IAGI Pengda 
Kalimantan ke posisi semula.

Informasi terakhir dari saya, dalam kegiatan ceramah dari Pak Miko tersebut, 
sempat dilakukan penggalangan dana melalui pemesanan kaos IAGI Pengda KalTim 
oleh panitia.

Salam,

Nicky

On 2 Okt 2012, at 18:28, Yudiyoko Ega Sugiharto yudiyoko_...@yahoo.com 
wrote:

 Rekan-rekan IAGI,
 Seingat saya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan, bukan IAGI Pengda 
 Kaltim. Saya hadir dalam pembentukannya dan kemudian dipercaya untuk jadi 
 pengurus.
 
 Mas Ery, mas Fuad dan rekan-rekan pengurus baru mohon konfirmasinya apabila 
 ada perubahan nama. Btw, selamat dan sukses atas terbentuknya kepengurusan 
 baru dan terselenggaranya acara ceramah Gunung Piramida.
 
 Salam,
 Ega
 Mantan Wakil Ketua IAGI Pengda Kalimantan
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com
 Date: Tue, 2 Oct 2012 19:15:48 +0800
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
 
 Pak Okim,
 Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami 
 tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 
 2012 itu. 
 Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 
 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 
 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik 
 (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, 
 kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 
 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera 
 melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 
 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin 
 (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara).
 Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di 
 Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan 
 Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda.
 Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran 
 geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak 
 Okim.
 
 Salam,
 Ery Arifullah
 Ketua Pengda IAGI Kaltim
 (HP: 081347195491)
 Sekretariat:
 Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7
 Samarinda.
 
 
 Sent from my iPad
 
 On 2 Okt 2012, at 17:57, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:
 
 Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
 
 
 Atas koordinasi Pak Aussie

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Nicky
Copy that bos...

Krgds,

Nicky

On 3 Okt 2012, at 04:58, mohammadsyai...@gmail.com wrote:

 Om Nicky,
 
 Perihal nama pengda, nggak masalah pak. Saya hanya ingin memperjelas saja. 
 Acara di Balikpapan baik2 saja kok.
 
 Sekjen dan ketua pengda telah memberikan konfirmasi, jadi sekarang namanya 
 adalah IAGI Pengda Kaltim.
 
 Semoga saja sesuai harapan sekjen, 3 provinsi lainnya di Kalimantan bisa 
 punya pengda juga.
 
 Salam,
 Syaiful
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Nicky nickyta...@yahoo.com
 Date: Wed, 3 Oct 2012 00:51:52 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Ery Arifullaheariful...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
 
 Rekan-rekan IAGI ysh.,
 
 Dalam kesempatan baik yang digelontorkan Pak Miko ini, perkenankan saya, yang 
 masih belajar berorganisasi, memberikan klarifikasi mengenai pemakaian nama 
 IAGI Pengda KalTim dalam acara ceramah piramida Gn. Padang di Balikpapan.
 
 Disela-sela kunjungan Pak Miko ke Balikpapan untuk menghadiri acara 
 perpisahan Pak Aussie, Pak Miko berkerinduan untuk berbagi cerita tentang 
 fenomena Gn. Padang sambil bersilaturahmi dengan rekan-rekan geologist yang 
 ada di Balikpapan. Mendengar berita tersebut, dengan mandat dari Pak Aussie, 
 terbentuklah panitia kecil yang dimotori oleh Mas Qardian Anhar, Mas Rachman 
 Phasadaon dan Mbak Puti Puar (ketiganya adalah geologist TEPI) guna 
 merealisasikan tawaran Pak Miko. Menurut hemat kami pada saat itu, event ini 
 sangat sayang jika dilewatkan begitu saja oleh Pengda IAGI yang ada. Selain 
 untuk konsolidasi, event ini juga dapat digunakan untuk menggalang dana 
 operasional pengurus.
 Karena waktu yang sangat terbatas (kalo tidak salah, kami cuma punya waktu 3 
 hari untuk mempersiapkan acara tersebut, termasuk publikasinya), kami 
 langsung berkoordinasi dengan Mas Julianta (geologist Schlumberger) untuk 
 mengundang pengurus IAGI Pengda Kalimantan yang baru (yang setahu saya adalah 
 Pak Ery Arifullah. Dari informasi Pak Ery, akhirnya kami menggunakan nama 
 IAGI Pengda KalTim.
 
 Saya juga ingin menginformasikan bahwa acara ceramah Pak Miko tersebut 
 menggunakan dana dari kas IAGI Pengda Kalimantan yang lampau (pendapatan dari 
 bea pendaftaran kegiatan ceramah Pak Andang Bachtiar sekaligus silaturahmi 
 sambil buka puasa bersama di hotel Mega Lestari) untuk konsumsi peserta. 
 Mohon maaf apabila yang saya lakukan ini ternyata salah dalam kerangka 
 berorganisasi karena saya pikir IAGI Pengda Kalimantan dan IAGI Pengda KalTim 
 adalah sama. Jika ternyata saya salah, saya siap mengembalikan dana kas IAGI 
 Pengda Kalimantan ke posisi semula.
 
 Informasi terakhir dari saya, dalam kegiatan ceramah dari Pak Miko tersebut, 
 sempat dilakukan penggalangan dana melalui pemesanan kaos IAGI Pengda KalTim 
 oleh panitia.
 
 Salam,
 
 Nicky
 
 On 2 Okt 2012, at 18:28, Yudiyoko Ega Sugiharto yudiyoko_...@yahoo.com 
 wrote:
 
 Rekan-rekan IAGI,
 Seingat saya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan, bukan IAGI Pengda 
 Kaltim. Saya hadir dalam pembentukannya dan kemudian dipercaya untuk jadi 
 pengurus.
 
 Mas Ery, mas Fuad dan rekan-rekan pengurus baru mohon konfirmasinya apabila 
 ada perubahan nama. Btw, selamat dan sukses atas terbentuknya kepengurusan 
 baru dan terselenggaranya acara ceramah Gunung Piramida.
 
 Salam,
 Ega
 Mantan Wakil Ketua IAGI Pengda Kalimantan
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com
 Date: Tue, 2 Oct 2012 19:15:48 +0800
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
 
 Pak Okim,
 Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami 
 tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 
 September 2012 itu. 
 Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 
 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 
 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik 
 (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, 
 kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 
 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera 
 melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 
 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin 
 (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara).
 Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di 
 Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan 
 Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda.
 Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran 
 geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak 
 Okim.
 
 Salam,
 Ery Arifullah
 Ketua Pengda IAGI Kaltim
 (HP: 081347195491)
 Sekretariat:
 Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7
 Samarinda.
 
 
 Sent from my iPad

RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Sujatmiko
Yth Pak Ery,

 

Terima kasih atas emailnya dan  kesempatan yang telah diberikan kepada mang
Okim untuk bersilaturahmi di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di
Community Center Total Balikpapan dijelaskan juga bahwa  ketuanya adalah
Anda  tetapi berhalangan hadir karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ).
Sekarang sudah clear tentang keorganisasian IAGI Pengda  Kaltim yang namanya
bukan Kalimantan seperti yang pak Syaiful  dan mang Okim perkirakan . 

 

Barangkali sebagai Ketua IAGI Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang
pemberdayaan / kontribusi  para anggota yang berdomisili di Balikpapan yang
sebagian besar berprofesi di bidang migas, sementara di Samarinda profesinya
tentu mayoritas general mining. Apakah Balikpapan diberikan autoritas atau
otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi, hal itu perlu
dibicarakan secara internal. Yang mang Okim khawatirkan adalah Balikpapan
menjadi stagnan karena pengurus intinya berdomisili di Samarinda. Masukan
ini sekedar wacana saja, dimaksudkan agar gaung IAGI di Kaltim / Balikpapan
lebih nyaring lagi - - ta' iya ! Pak Ketum dan rekan-rekan di PP barangkali
perlu juga diundang masukannya.

 

Salam cinta IAGI,

 

Mang Okim

 

From: Ery Arifullah [mailto:eariful...@yahoo.com] 
Sent: 02 Oktober 2012 18:16
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

 

Pak Okim,

Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami
tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14
September 2012 itu. 

Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 

1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 

2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik
(dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL,
kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 

3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera
melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 

4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin
(Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara).

Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di
Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan
Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda.

Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran
geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak
Okim.

 

Salam,

Ery Arifullah

Ketua Pengda IAGI Kaltim

(HP: 081347195491)

Sekretariat:

Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7

Samarinda.

 


Sent from my iPad









RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-02 Terurut Topik Fajar Alam
Pak Sujatmiko yang terhormat,
Dan rekan-rekan IAGI yang ada di Balikpapan yang saya hormati,

Menyikapi zonasi utama persebaran anggota IAGI di Samarinda maupun Balikpapan 
(tidak menutup kemungkinan kota lain seperti Sangatta, Bontang, Sanga-Sanga, 
Tanjung Redeb, Tenggarong dsb), perkenankan saya unjuk diri sebagai Sekretaris 
Pengda IAGI Kaltim saat ini.
Saya tergolong amphibi, kira-kira dalam 1 bulan kerja, 2 minggu tinggal di 
Balikpapan, 2 minggu  di Samarinda, siklusnya mingguan, tergantung mood :). 
Saya berkantor di Panin Tower alias Grand Sudirman lantai 10, Jl. Jenderal 
Sudirman Balikpapan.
Monggo bila ada waktu kapan kawan-kawan Balikpapan bisa kumpul-kumpul untuk 
ngobrol apa aja demi kemajuan IAGI Kaltim, saya insya Allah siap sedia 

Pak Ery, dikopi ya? Biar gayeng jalur Samarinda - Balikpapannya ..

Maturnuwun,

Fajar Alam
* 081347010416




From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id]
Sent: Wednesday, October 03, 2012 12:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Yth Pak Ery,

Terima kasih atas emailnya dan  kesempatan yang telah diberikan kepada mang 
Okim untuk bersilaturahmi di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di Community 
Center Total Balikpapan dijelaskan juga bahwa  ketuanya adalah Anda  tetapi 
berhalangan hadir karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ). Sekarang sudah 
clear tentang keorganisasian IAGI Pengda  Kaltim yang namanya  bukan Kalimantan 
seperti yang pak Syaiful  dan mang Okim perkirakan .

Barangkali sebagai Ketua IAGI Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang 
pemberdayaan / kontribusi  para anggota yang berdomisili di Balikpapan yang 
sebagian besar berprofesi di bidang migas, sementara di Samarinda profesinya 
tentu mayoritas general mining. Apakah Balikpapan diberikan autoritas atau 
otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi, hal itu perlu dibicarakan 
secara internal. Yang mang Okim khawatirkan adalah Balikpapan menjadi stagnan 
karena pengurus intinya berdomisili di Samarinda. Masukan ini sekedar wacana 
saja, dimaksudkan agar gaung IAGI di Kaltim / Balikpapan lebih nyaring lagi - - 
ta' iya ! Pak Ketum dan rekan-rekan di PP barangkali perlu juga diundang 
masukannya.

Salam cinta IAGI,

Mang Okim

From: Ery Arifullah 
[mailto:eariful...@yahoo.com]mailto:[mailto:eariful...@yahoo.com]
Sent: 02 Oktober 2012 18:16
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

Pak Okim,
Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami 
tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 
2012 itu.
Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru:
1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru.
2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik 
(dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, 
kedepan insya Allah geologi juga berdiri.
3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan 
sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim.
4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin 
(Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara).
Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, 
kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara 
bermukim/berkarya di Samarinda.
Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran 
geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak 
Okim.

Salam,
Ery Arifullah
Ketua Pengda IAGI Kaltim
(HP: 081347195491)
Sekretariat:
Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7
Samarinda.


Sent from my iPad



#
Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security 
solution. 
Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com
#