RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang Gua Pawon. Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear. Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di Mahat, SUMBAR. Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu hancur di gudang BAB karena engga disimpan di pendingin. Apakah karena itu? Wallahualam. Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang menghancurkan sih ya urusan mereka sendiri, meskipun tragedi. Banyak studi yang bisa dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti DNA-nya ataupun melakukan dating untuk dibandingkan dengan umur carbon dari lapisan tanahnya. Konon kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, nama KRCB tidak pernah disebut, tapi dilaporkan sebagai temuan masyarakat biasa saja bukan hasil riset KRCB. Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di bawah tangan saja pengakuannya :-) Tentang interpretasi berdasarkan konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya sah-sah saja dan tentu lebih gampang diterima. Kalo kami memang kurang setuju dengan yang mapan itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya daripada berdasarkan data faktual. -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: 10 Oktober 2012 14:22 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Kang Danny ysh., Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi. Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di sana. Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon. Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll). Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia). Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik. Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe... Salam, BB Mang Okim yang baik, Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya positif dan bertambah menarik. Dari awal semua berjalan sesuai UU, diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang jadi DIKBUD). Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa di Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating. Hasil carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di kedalaman 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll. Itu. Walaupun demikian, sekarang kami lakukan uji lab dan carbon dating lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada kesalahan analisis. Kali ini carbon dating dilakukan di Beta Analytic, USA yang bersertifikat internasional. Cukup mahal, tapi perlu dilakukan. Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu bukan Tim Geologi-nya lho Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin DR. Ali Akbar, spesialis Pra-Sejarah. Tentu ada fakta dan alasannya kenapa mereka bilang begitu, engga sembarang saja cuap (malu-maluin almamaternya nanti). Temuan Manusia Gua Pawon itu memang sangat langka, menarik dan penting. Taraf hidup yang kelihatannya primitif di Gua Pawon tidak berarti tidak ada peradaban tinggi pada masa itu, apalagi sebelumnya. Umur yang Mang Okim berikan malah menarik karena itu adalah perioda terakhir-setelah 'banjir besar' terakhir (Melt Water Pulse 1c) yang terjadi sekitar 11.000-8000 tahun BP. Siapa tahu Gua Pawon itu adalah shelter dari sisa-sisa orang yang selamat dari bencana. Akan lebih baik kalau ada studi lebih detil termasuk uji ulang carbon dating, tapi sayang katanya fosil kerangka yang ditemukan seperti di foto Mang Okim itu sekarang sudah hancur jadi debu karena tidak
RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mang Okim anu aktip sareng sumanget pisan, Umur C-14 age yang 13.000 BP itu memang umur unsur karbon yang ada di lapisan pasir yang diharapkan merepresentasikan umur dari lapisan tersebut. Apakah lapisan pasir itu bagian dari 'artefak' situs G.Padang atau alamiah urusan lain. Tapi kalau lapisan pasir alamiah seharusnya tidak semuda itu tapi lebih dari satu juta tahun toh, sesuai dengan hasil pemetaan Mang Okim dulu (catatan: umur maksimal C-14 age cuma bisa sampai 50.000 tahun = 10 x dari waktu paruhnya) Urusan carbon dating sebetulnya lebih di kepakaran geologi (khususnya Kuarter, paleoseismologi dll) bukan di kepakaran Arkeologi. Carbon dating tidak mudah, khususnya dalam kasus ini masih diteliti apakah unsur karbon itu berasosiasi dengan waktu 'pengendapan'nya atau karena proses sekunder berikutnya. Itulah kenapa saya katakan, saya sendiripun belum percaya 100% terhadap hasil carbon dating tersebut, makanya sekarang sedang dilakukan lagi analisis yang lebih baik. Kita lihat saja nanti hasilnya. Terimakasih atas masukan dan sarannya. Salam DHN -Original Message- From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] Sent: 10 Oktober 2012 11:06 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEI; marwan Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Yth Pak Danny nu bageur dan rekan-rekan IAGI, Dengan tambahan penjelasan dari Pak Bandono dan Pak Budi, maka semakin sempurnalah flash back tentang temuan Situs Gua Pawon. Mang Okim sangat beruntung dapat menemani Pak Budi dan Pak Eko pada penggalian eksplorasi perdana di Gua Pawon. Saat itu mang Okim seharusnya menemani ketua Kadin Jabar dan Pak Gubernur Jabar ke Banten tetapi mang Okim batalkan karena dorongan hati lebih kuat ke Pak Budi dan Pak Eko yang konon akan naik angkot ke lokasi Gua Pawon. Alhamdulilah, impian banyak arkeolog dan geolog sejak ratusan tahun yang lalu untuk menemukan jejak manusia pembuat artefak di sekitar danau Bandung akhirnya menjadi kenyataan. Mengenai hasil carbon dating di G. Padang yang sampai 13.000-an tahun BP, mang Okim pernah mendapat masukan dari rekan arkeolog bahwa carbon dating baru dilakukan kalau ada kaitannya dengan temuan artefaktual, baik berupa peralatan, gerabah, sisa makanan, atau tengkorak / kerangka manusia. Contoh yang aktual adalah carbon dating di lobang ekskavasi Gua Pawon yang dilakukan di level-level dimana telah ditemukan tengkorak / kerangka manusia. Kalau carbon dating dilakukan di section pemboran yang tidak ada kaitannya dengan temuan artefaktual, maka hasilnya tidak mencerminkan umur dari tinggalan prasejarah melainkan umur dari unsur carbon yang mungkin saja dihasilkan dari proses alamiah ( terbakarnya gas metan atau kebakaran lokal yang alamiah ). Dengan demikian maka hipotesis atau asumsi bahwa kalau ada bangunan budaya di bawah titik carbon dating umurnya lebih tua dari hasil carbon dating, hal itu seharusnya patut dipertanyakan / diragukan. Demikian Pak Danny sekedar tambahan dari mang Okim. Semoga masukan dari rekan arkeolog di atas dapat dipertimbangkan juga - - - agar hasil penelitian Tim BKP di masa yad lebih sempurna - - - ta' iya !!! Wassalam, Mang Okim -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: 10 Oktober 2012 14:22 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Kang Danny ysh., Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi. Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di sana. Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon. Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll). Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia). Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik. Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe... Salam, BB Mang Okim yang baik, Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya positif dan bertambah menarik. Dari
RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Prasejarah Indonesia (dan Asia tenggara dan Austronesia) bukan dogma dong. Itukan kesimpulan yang dikumpulkan dari banyak fakta yang tersebar luas dan sudah dikonfirmasi oleh para arkelog lintas benua juga...sejak zaman dahulu hingga sekarang. BB. Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang Gua Pawon. Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear. Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di Mahat, SUMBAR. Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu hancur di gudang BAB karena engga disimpan di pendingin. Apakah karena itu? Wallahualam. Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang menghancurkan sih ya urusan mereka sendiri, meskipun tragedi. Banyak studi yang bisa dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti DNA-nya ataupun melakukan dating untuk dibandingkan dengan umur carbon dari lapisan tanahnya. Konon kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, nama KRCB tidak pernah disebut, tapi dilaporkan sebagai temuan masyarakat biasa saja bukan hasil riset KRCB. Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di bawah tangan saja pengakuannya :-) Tentang interpretasi berdasarkan konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya sah-sah saja dan tentu lebih gampang diterima. Kalo kami memang kurang setuju dengan yang mapan itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya daripada berdasarkan data faktual. -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: 10 Oktober 2012 14:22 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Kang Danny ysh., Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi. Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di sana. Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon. Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll). Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia). Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik. Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe... Salam, BB Mang Okim yang baik, Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya positif dan bertambah menarik. Dari awal semua berjalan sesuai UU, diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang jadi DIKBUD). Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa di Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating. Hasil carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di kedalaman 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll. Itu. Walaupun demikian, sekarang kami lakukan uji lab dan carbon dating lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada kesalahan analisis. Kali ini carbon dating dilakukan di Beta Analytic, USA yang bersertifikat internasional. Cukup mahal, tapi perlu dilakukan. Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu bukan Tim Geologi-nya lho Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin DR. Ali Akbar, spesialis Pra-Sejarah. Tentu ada fakta dan alasannya kenapa mereka bilang begitu, engga sembarang saja cuap (malu-maluin almamaternya nanti). Temuan Manusia Gua Pawon itu memang sangat langka, menarik dan penting. Taraf hidup yang kelihatannya primitif di Gua Pawon tidak berarti tidak ada peradaban tinggi pada masa itu, apalagi sebelumnya. Umur yang Mang Okim berikan malah menarik karena itu adalah perioda terakhir-setelah 'banjir besar' terakhir (Melt Water Pulse 1c) yang terjadi sekitar 11.000-8000 tahun BP. Siapa tahu Gua
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mohon maaf, pencetus bentuk mirip piramid, sekarang kok tidak pernah dimunculkan yaa? Sebelum ke gn.Padang, bukankah dulu juga sebagian peneliti BNBP juga aktif di gn Lalakon dan Sada Hurip? Jadi kalau KRCB tidak muncul dilaporan Balar, dikemanakan Turangga Seta? Memang secara hukum KRCB kan kelompok masyarakat yang lapor ke Bupati kabupaten Bandung. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id Date: Wed, 10 Oct 2012 15:09:16 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Prasejarah Indonesia (dan Asia tenggara dan Austronesia) bukan dogma dong. Itukan kesimpulan yang dikumpulkan dari banyak fakta yang tersebar luas dan sudah dikonfirmasi oleh para arkelog lintas benua juga...sejak zaman dahulu hingga sekarang. BB. Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang Gua Pawon. Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear. Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di Mahat, SUMBAR. Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu hancur di gudang BAB karena engga disimpan di pendingin. Apakah karena itu? Wallahualam. Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang menghancurkan sih ya urusan mereka sendiri, meskipun tragedi. Banyak studi yang bisa dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti DNA-nya ataupun melakukan dating untuk dibandingkan dengan umur carbon dari lapisan tanahnya. Konon kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, nama KRCB tidak pernah disebut, tapi dilaporkan sebagai temuan masyarakat biasa saja bukan hasil riset KRCB. Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di bawah tangan saja pengakuannya :-) Tentang interpretasi berdasarkan konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya sah-sah saja dan tentu lebih gampang diterima. Kalo kami memang kurang setuju dengan yang mapan itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya daripada berdasarkan data faktual. -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: 10 Oktober 2012 14:22 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Kang Danny ysh., Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi. Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di sana. Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon. Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll). Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia). Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik. Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe... Salam, BB Mang Okim yang baik, Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya positif dan bertambah menarik. Dari awal semua berjalan sesuai UU, diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang jadi DIKBUD). Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa di Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating. Hasil carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di kedalaman 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll. Itu. Walaupun demikian, sekarang kami lakukan uji lab dan carbon dating lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada kesalahan analisis. Kali ini carbon dating dilakukan di Beta Analytic, USA yang bersertifikat internasional. Cukup mahal, tapi perlu dilakukan. Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu
RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Kalau menganggap bahwa pengetahuan pra-sejarah yang mapan itu mutlak benar (tidak perlu dipertanyakan/diteliti lagi) dan karenanya semua data atau penelitian baru interpretasinya harus sesuai dengan itu, dan kalau perlu dipaksa untuk sesuai(tidak ada ruang bagi alternatif lain) ya sudah dogmatis. -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: 10 Oktober 2012 22:09 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Prasejarah Indonesia (dan Asia tenggara dan Austronesia) bukan dogma dong. Itukan kesimpulan yang dikumpulkan dari banyak fakta yang tersebar luas dan sudah dikonfirmasi oleh para arkelog lintas benua juga...sejak zaman dahulu hingga sekarang. BB. Terimakasih infonya Bud, saya memang mengharapkan anda ngomong tentang Gua Pawon. Ok. Jadi kerangka manusia yang spektakuler itu ditemukan ketika masa penggalian yang dilakukan oleh BAB, clear. Cuma ada yang bilang S-2nya Lutfi bukan ttg Gua Pawon tapi Menhir di Mahat, SUMBAR. Entah kenapa ganti topik. Ada yang bilang Kerangka itu hancur di gudang BAB karena engga disimpan di pendingin. Apakah karena itu? Wallahualam. Tapi kalo mereka yang menemukan dan mereka yang menghancurkan sih ya urusan mereka sendiri, meskipun tragedi. Banyak studi yang bisa dilakukan terhadap Kerangka itu, misalnya meneliti DNA-nya ataupun melakukan dating untuk dibandingkan dengan umur carbon dari lapisan tanahnya. Konon kabarnya lagi dalam publikasi resmi BAB, nama KRCB tidak pernah disebut, tapi dilaporkan sebagai temuan masyarakat biasa saja bukan hasil riset KRCB. Mungkin takut ditegor Pak Menteri lagi kalo diakui resmi, cukup di bawah tangan saja pengakuannya :-) Tentang interpretasi berdasarkan konsep pra-sejarah yang sudah mapan, ya sah-sah saja dan tentu lebih gampang diterima. Kalo kami memang kurang setuju dengan yang mapan itu, soalnya lebih banyak keyakinan dogma-nya daripada berdasarkan data faktual. -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: 10 Oktober 2012 14:22 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Kang Danny ysh., Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi. Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di sana. Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon. Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll). Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia). Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik. Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe... Salam, BB Mang Okim yang baik, Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya positif dan bertambah menarik. Dari awal semua berjalan sesuai UU, diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang jadi DIKBUD). Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa di Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating. Hasil carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di kedalaman 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll. Itu. Walaupun demikian, sekarang kami lakukan uji lab dan carbon dating lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada kesalahan analisis. Kali ini carbon dating dilakukan di Beta Analytic, USA yang bersertifikat internasional. Cukup mahal, tapi perlu dilakukan. Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu bukan Tim Geologi-nya lho Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin DR. Ali Akbar
Bls: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
seratus persen sepakat dengan isi tulisan anda Pak Danny HN. Tak ada dogma dalam metode keilmuan. Saya kira Tulisan Pak Budi B pun menyatakan demikian adanya. Salam, BobY Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
ditemukan sampai di kedalaman 60 cm ( periode antara 7320 dan 5660 tahun BP ). alat8-40.jpg Gambar 3 : Beragam jenis artefak / alat serpih batu manusia Pawon yang banyak ditemukan sampai dasar ekskavasi Balar Bandung pada kedalaman sekitar 2 meter . pawon91-40.jpg Gambar 4 : Temuan spektakuler Tim Balar Bandung pada kedalaman 143 cm , kerangka manusia Pawon berumur sekitar 7320 Tahun BP ( cincin merah putih untuk pembanding ). From: Danny Hilman [mailto:danny.hil...@gmail.com] Sent: 02 Oktober 2012 20:57 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Mohon maaf terpaksa berkomentar. Mang Okim paparan 'obyektif'nya terlihat seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan sepihak. Tidak ada yang menghentikan dan mengambil alih penelitian G.Padang kok, masih jalan terus. Kalau hal itu benar artinya yang 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim Mandiri dong? Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas itu bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud. Perkara yang mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi ceritanya :-). Tapi mungkin lebih baik begitu sehingga kalau ada dua tim independen yang melakukan penelitian akan bisa berduet untuk saling mengisi dan mengkoreksi, Amien. Semoga masalah ilmiah-penelitian tidak dicampuradukkan dengan rasa sentimen dan kewenangan (atau arogansi?). Bukankah penelitian KRCB dulu di Gua Pawon juga dianggap membuat sakit hati dan mengganggu kewenangan institusi? sehingga konon katanya diambil alih secara paksa oleh Yang Berwenang? Cuplikan berita Pikiran Rakyat ttg Penelitian G.Padang yang katanya 'Omong Kosong' itu menarik. Lalu apa yang akan diteliti oleh Tim Arkenas ? Membuktikan Omong Kosong? Wahh... seru tuh :-) Sekali lagi mohon maaf, banyak membanyol... Salam DHN Danny Hilman Natawidjaja LabEarth - Geoteknologi LIPI, Gd.70 Komplek LIPI - Gd.70, Jl. Sangkuriang, Bandung 40135, Indonesia
RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
penelitian arkeologi yang benar , baik perizinan ataupun pelaksanaannya. Mereka bilang, coba nggak ada Stafsus Presiden, pasti sudah ditewak deeh karena penelitian yang dilakukan selama ini nyerempet Undang-undang Cagar Budaya No. 11 Tahun 2010 ( Wallahualam ). Mengenai penelitian KRCB di Gua Pawon, persoalannya beda dengan di Gunung Padang. Di awal cerita memang ada ketersinggungan individu, bukan institusi. Waktu itu KRCB dan Balar sudah seiya sekata tentang temuan Situs Gua Pawon. Hanya karena KRCB tidak sabar menunggu penelitian lanjutan Balar, maka KRCB menyampaikan temuan tersebut ke Pak I Gede Ardhika, Menteri Budpar. Pejabat di Balar mungkin ditegor keras oleh Pak Menteri sehingga pengakuan tentang situs Gua Pawon dicabut. Muncullah kemudian polemik di koran Pikiran Rakyat yang bikin risih Pak Lambok sebagai Ketua IAGI Pengda jabar-Banten. KRCB dan Balar kemudian diundang open dialog di Auditorium Geologi , disaksikan Prof.Dr. H.Truman Simanjuntak dari Puslit Arkenas sebagai mediator. Hasil dialog , Gua Pawon confirmed sebagai Situs Prasejarah dan Balar Bandung dipersilahkan melanjutkan penelitian. Setelah itu, KRCB dan Balar Bandung damai-damai saja, selalu bersinergi dalam banyak kesempatan. Karena itu , kurang bijaklah kalau masalah lama tersebut diungkit kembali - - - buat apa ta' iya !! Mampukah manusia Pawon membangun piramida Gunung Padang ? Hasil penelitian Tim Balar di Gua Pawon alhamdulilah sangat spektakuler. Hanya 10 cm lebih dalam dari dasar penggalian eksplorasi KRCB, sebuah tengkorak manusia ditemukan. Lebih ke dalam lagi sampai sekira 2 meteran, ditemukan lagi sebuah tengkorak dan dua kerangka manusia dalam posisi meringkuk. Selain dari itu, ditemukan juga dalam jumlah ribuan, beragam peralatan batu, sisa makanan berupa potongan tulang belulang dan gigi binatang, bijih kemiri, perhiasan dari kulit kerang dan kuku/taring binatang yang dilobangi, keramik dan gerabah, dan lain-lain. Yang sangat menarik adalah penentuan umur berdasarkan metode benzene dengan hasil 5660 + 170 tahun BP ( contoh arang di lapisan paling atas ), 7320 + 180 tahun BP (contoh tulang di lapisan tengah ), dan 9525 + 200 tahun BP ( contoh tulang di lapisan paling bawah ). Kesimpulan tentang umur manusia prasejarah di Situs Gua Pawon di atas menjadi sangat menarik karena periodenya yang hampir bersamaan dengan hasil penentuan umur oleh Tim Mandiri di Gunung Padang yaitu 5.500 + 130 tahun BP di Teras 2 , dan 11.060 + 140 tahun BP di Teras 5. Kesamaan ini menimbulkan tanda tanya besar bagi mang Okim : Apakah mungkin Piramida G. Padang ( kalau ada ) yang konon besarnya lebih 10 kali Candi Borobudur dibangun oleh manusia yang tradisinya masih berburu binatang dan kemampuannya baru bisa membuat peralatan batu yang sangat sederhana seperti halnya manusia Pawon ? Selain dari itu, perlu dipertanyakan kembali tentang tidak ditemukannya jejak-jejak artefaktual yang dapat memberikan petunjuk tentang adanya pengerahan massa berikut sisa-sisa bahan bangunan yang berkaitan dengan pembangunan Piramida G. Padang - - - dan juga G. Sadahurip - - - dan juga G. Lalakon ( buat Tim TS ). Semoga korelasi sederhana antara temuan beneran di Situs Gua Pawon dan temuan dugaan di Situs G. Padang di atas dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Tim Mandiri / BKP seandainya masih merasa wajib untuk melanjutkan penelitian di Situs Megalitik G.Padang dan di G. Sadahurip. Salam Cinta Geo-Arkeologi, Mang Okim LAMPIRAN GAMBAR alat1-40.jpg Gambar 1 : Santapan manusia Pawon ( 5660 - 9520 Tahun BP ) , beragam jenis siput dan keong yang bagian apex-nya terpotong ( untuk memudahkan nyedot ). alat4-40.jpg Gambar 2 : Pecahan-pecahan gerabah meng-arang yang ditemukan sampai di kedalaman 60 cm ( periode antara 7320 dan 5660 tahun BP ). alat8-40.jpg Gambar 3 : Beragam jenis artefak / alat serpih batu manusia Pawon yang banyak ditemukan sampai dasar ekskavasi Balar Bandung pada kedalaman sekitar 2 meter . pawon91-40.jpg Gambar 4 : Temuan spektakuler Tim Balar Bandung pada kedalaman 143 cm , kerangka manusia Pawon berumur sekitar 7320 Tahun BP ( cincin merah putih untuk pembanding ). From: Danny Hilman [mailto:danny.hil...@gmail.com] Sent: 02 Oktober 2012 20:57 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Mohon maaf terpaksa berkomentar. Mang Okim paparan 'obyektif'nya terlihat seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan sepihak. Tidak ada yang menghentikan dan mengambil alih penelitian G.Padang kok, masih jalan terus. Kalau hal itu benar artinya yang 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim Mandiri dong? Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas itu bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud. Perkara yang mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi ceritanya
RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Yth Pak Danny nu bageur dan rekan-rekan IAGI, Dengan tambahan penjelasan dari Pak Bandono dan Pak Budi, maka semakin sempurnalah flash back tentang temuan Situs Gua Pawon. Mang Okim sangat beruntung dapat menemani Pak Budi dan Pak Eko pada penggalian eksplorasi perdana di Gua Pawon. Saat itu mang Okim seharusnya menemani ketua Kadin Jabar dan Pak Gubernur Jabar ke Banten tetapi mang Okim batalkan karena dorongan hati lebih kuat ke Pak Budi dan Pak Eko yang konon akan naik angkot ke lokasi Gua Pawon. Alhamdulilah, impian banyak arkeolog dan geolog sejak ratusan tahun yang lalu untuk menemukan jejak manusia pembuat artefak di sekitar danau Bandung akhirnya menjadi kenyataan. Mengenai hasil carbon dating di G. Padang yang sampai 13.000-an tahun BP, mang Okim pernah mendapat masukan dari rekan arkeolog bahwa carbon dating baru dilakukan kalau ada kaitannya dengan temuan artefaktual, baik berupa peralatan, gerabah, sisa makanan, atau tengkorak / kerangka manusia. Contoh yang aktual adalah carbon dating di lobang ekskavasi Gua Pawon yang dilakukan di level-level dimana telah ditemukan tengkorak / kerangka manusia. Kalau carbon dating dilakukan di section pemboran yang tidak ada kaitannya dengan temuan artefaktual, maka hasilnya tidak mencerminkan umur dari tinggalan prasejarah melainkan umur dari unsur carbon yang mungkin saja dihasilkan dari proses alamiah ( terbakarnya gas metan atau kebakaran lokal yang alamiah ). Dengan demikian maka hipotesis atau asumsi bahwa kalau ada bangunan budaya di bawah titik carbon dating umurnya lebih tua dari hasil carbon dating, hal itu seharusnya patut dipertanyakan / diragukan. Demikian Pak Danny sekedar tambahan dari mang Okim. Semoga masukan dari rekan arkeolog di atas dapat dipertimbangkan juga - - - agar hasil penelitian Tim BKP di masa yad lebih sempurna - - - ta' iya !!! Wassalam, Mang Okim -Original Message- From: Budi Brahmantyo [mailto:bud...@gc.itb.ac.id] Sent: 10 Oktober 2012 14:22 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Kang Danny ysh., Karena ada Gua Pawon, ingin ikut menanggapi. Gua Pawon sdh tercatat dalam literatur Belanda tetapi hanya sebatas fenomena gua saja, setahu saya tdk ada yg melaporkan adanya temuan arkeologis di sana. Tahun 1999 kami KRCB (saat itu Saya, Eko, dan Johan Arif) merintis utk melakukan eksplorasi geoarkeologi dg konsep kalau di Bandung Utara sdh ditemukan artefak 6.000 - 3.000 th yl yg dikumpulkan oleh Von Koenigswald (1935), jangan2 hidupnya di Gua Pawon. Tahun 2000 - 2001 kami melakukan test-pit stlh raangkaian pemetaan geomorfologi gua dan pengukuran geomagnetik. Galian pertama th 2000 oleh saya, Eko dan mang Okim, dan menumpulkan benda2 yg kami yakini sbg artefak (alat tulang, alat batu, pecahan sisa2 makanan, pecahan gerabah, dll). Lalu setelah melalui tahap diskusi panas Maret 2003 (begitu aja saya nyebutnya) dg Balai Arkeologi Bdg / BAB (dan difasilitasi IAGI Pengda Jabar), Juli dan Okt 2003 BAB melakukan ekskavasi arkeologis dan mengungkap kerangka Manusia Pawon. Tahun 2005 dalam rangka thesis S2 UI pak Lutfi Yondri, c14 dating dilakukan dg umur antara 5.600 - 9.500 (dari arang yg selapis dg empat sisa-sisa tulang manusia). Dari semua temuan itu, kami menarik kesimpulan sebagaimana susunan prasejarah yg sudah mapan selama ini di Nusantara: mereka adalah kelompok pemburu dan pengumpul hasil hutan pada Zaman Neolitik. Gitu kronologi singkatnya. Silakan interpretasi siapa penemunya... hehehe... Salam, BB Mang Okim yang baik, Sekali lagi kami ungkapkan bahwa penelitian G.Padang berjalan baik-baik saja, dan akan terus dilanjutkan karena hasil-hasilnya positif dan bertambah menarik. Dari awal semua berjalan sesuai UU, diketahui dan diizinkan oleh Bupati, BP3, Dinas Pariwisata dll, dan juga instansi pusat, BUDPAR (sekarang jadi DIKBUD). Sekarang ini kami sedang berkonsentrasi dengan analisa di Lab termasuk analisa petrografi dan melanjutkan radiocarbon dating. Hasil carbon dating (di BATAN) dari unsur carbon pada lapisan pasir di kedalaman 8-10 meter itu ~13.000-an BP, jadi kalau benar segitu umurnya ya tidak mungkin lapisan geologi alamiah toh? Di situ kan bukan komplek Gunung Api Kuarter, tapi Mio-Pliosen. Plus ada segudang data subsurface dan data bor yang kelihatannya tidak cocok dengan keyakinan Mang Okim dll. Itu. Walaupun demikian, sekarang kami lakukan uji lab dan carbon dating lagi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, siapa tahu sebelumnya ada kesalahan analisis. Kali ini carbon dating dilakukan di Beta Analytic, USA yang bersertifikat internasional. Cukup mahal, tapi perlu dilakukan. Yang ngomong Situs G.Padang 10x besar Borobudur itu bukan Tim Geologi-nya lho Mang, tapi Tim Arkeologi UI yang dipimpin DR. Ali Akbar, spesialis Pra-Sejarah. Tentu ada fakta dan alasannya kenapa mereka bilang begitu, engga sembarang saja cuap (malu-maluin almamaternya nanti). Temuan Manusia Gua Pawon itu memang sangat langka
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Memang indah dan proporsional. Ketua pengda di samarinda, sekjend di Balikpapan. Sehingga anggota di pertambangan dan perminyakan bisa di cover dua2 nya. Semoga semakin maju kegiatannya. Lam salam IAGI SA Sent from my @smartmail -Original Message- From: Fajar Alam fa...@ptscs.com Date: Wed, 3 Oct 2012 13:53:20 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Sujatmiko yang terhormat, Dan rekan-rekan IAGI yang ada di Balikpapan yang saya hormati, Menyikapi zonasi utama persebaran anggota IAGI di Samarinda maupun Balikpapan (tidak menutup kemungkinan kota lain seperti Sangatta, Bontang, Sanga-Sanga, Tanjung Redeb, Tenggarong dsb), perkenankan saya unjuk diri sebagai Sekretaris Pengda IAGI Kaltim saat ini. Saya tergolong amphibi, kira-kira dalam 1 bulan kerja, 2 minggu tinggal di Balikpapan, 2 minggu di Samarinda, siklusnya mingguan, tergantung mood :). Saya berkantor di Panin Tower alias Grand Sudirman lantai 10, Jl. Jenderal Sudirman Balikpapan. Monggo bila ada waktu kapan kawan-kawan Balikpapan bisa kumpul-kumpul untuk ngobrol apa aja demi kemajuan IAGI Kaltim, saya insya Allah siap sedia Pak Ery, dikopi ya? Biar gayeng jalur Samarinda - Balikpapannya .. Maturnuwun, Fajar Alam * 081347010416 From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] Sent: Wednesday, October 03, 2012 12:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Yth Pak Ery, Terima kasih atas emailnya dan kesempatan yang telah diberikan kepada mang Okim untuk bersilaturahmi di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di Community Center Total Balikpapan dijelaskan juga bahwa ketuanya adalah Anda tetapi berhalangan hadir karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ). Sekarang sudah clear tentang keorganisasian IAGI Pengda Kaltim yang namanya bukan Kalimantan seperti yang pak Syaiful dan mang Okim perkirakan . Barangkali sebagai Ketua IAGI Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang pemberdayaan / kontribusi para anggota yang berdomisili di Balikpapan yang sebagian besar berprofesi di bidang migas, sementara di Samarinda profesinya tentu mayoritas general mining. Apakah Balikpapan diberikan autoritas atau otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi, hal itu perlu dibicarakan secara internal. Yang mang Okim khawatirkan adalah Balikpapan menjadi stagnan karena pengurus intinya berdomisili di Samarinda. Masukan ini sekedar wacana saja, dimaksudkan agar gaung IAGI di Kaltim / Balikpapan lebih nyaring lagi - - ta' iya ! Pak Ketum dan rekan-rekan di PP barangkali perlu juga diundang masukannya. Salam cinta IAGI, Mang Okim From: Ery Arifullah [mailto:eariful...@yahoo.com]mailto:[mailto:eariful...@yahoo.com] Sent: 02 Oktober 2012 18:16 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad # Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security solution. Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com #
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mang Okim, Di akhir tulisan di beri tahu tentang penghargaan NOBEL yang di ungkapkan Pikiran Rakyat. Seandainya benar situs gunung padang itu adalah suatu penemuan yang hebat atau spektakuler, kira-kira bisa dimasukkan NOBEL di bidang apa..? Karena penghargaan NOBEL cuma di anugrahi ke lima bidang yaitu : Fisika, Kimia, Kedokteran, Literatur, Perdamaian dan Ekonomi. Ketika saya cari di Internet(google) tentang informasi penemuan arkelologi / geologi..? yang mendapatkan NOBEL saya tidak menemukan apa-apa.Atau mungkin ada yang tau informasi tentang penemuan arkheologi/geologi yang mendapatkan NOBEL.? Jadi agak ganjil kalau PR menulis mengharapkan NOBEL... Mohon maaf kalau kurang berkenan, cuma ingin menanyakan yang sesuatu yang sedikit mengganjal pikiran saya saja. Salam, Fadli 2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id: Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa : Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ). Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida. Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat
RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Yth Pak Okim, Terimakasih atas perhatian yg diberikan oleh pak Okim kepada Pengda IAGI Kaltim. Insya Allah stagnan di Balikpapan itu tidak ada. Karena tidak semua pengurus Pengda IAGI Kaltim berdomisili di Samarinda. Wakil Ketua kami berdomisili di Balikpapan dan bekerja di Total. Insya Allah bulan November ini kita agendakan untuk silaturahmi seluruh ahli geologi yg ada di Kaltim (Sangatta, Bontang, Samarinda, Balikpapan dan site2 tambang yg jauh di dalam). Sekedar informasi kepengurusan inti IAGI Kaltim kali ini berasal dari institusi yg bervariasi. Saya sendiri aktif di pemerintahan provinsi Kaltim, Wakil ketua aktif di Total, Sekretaris aktif di perusahaan batubara dan bendaharanya aktif di kampus Unmul. Lumayan bervariasi kan pak Okim? Sekali lagi terimakasih pak Okim atas perhatiannya kpd Pengda IAGI Kaltim. Salam,Ery --- On Wed, 10/3/12, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, October 3, 2012, 12:45 PM Yth Pak Ery, Terima kasih atas emailnya dan kesempatan yang telah diberikan kepada mang Okim untuk bersilaturahmi di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di Community Center Total Balikpapan dijelaskan juga bahwa ketuanya adalah Anda tetapi berhalangan hadir karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ). Sekarang sudah clear tentang keorganisasian IAGI Pengda Kaltim yang namanya bukan Kalimantan seperti yang pak Syaiful dan mang Okim perkirakan . Barangkali sebagai Ketua IAGI Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang pemberdayaan / kontribusi para anggota yang berdomisili di Balikpapan yang sebagian besar berprofesi di bidang migas, sementara di Samarinda profesinya tentu mayoritas general mining. Apakah Balikpapan diberikan autoritas atau otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi, hal itu perlu dibicarakan secara internal. Yang mang Okim khawatirkan adalah Balikpapan menjadi stagnan karena pengurus intinya berdomisili di Samarinda. Masukan ini sekedar wacana saja, dimaksudkan agar gaung IAGI di Kaltim / Balikpapan lebih nyaring lagi - - ta’ iya ! Pak Ketum dan rekan-rekan di PP barangkali perlu juga diundang masukannya. Salam cinta IAGI, Mang Okim From: Ery Arifullah [mailto:eariful...@yahoo.com] Sent: 02 Oktober 2012 18:16 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan team bencana purba? Sebagai referensi mas? Salam, bdnslm. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa : Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ). Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida. Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim dapat ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda. Alangkah eloknya kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang namanya penelitian ilmiah, dapat memberikan kesejukan dan kesegaran bagi semua pihak, bukannya gejolak dan sakit hati bagi individu ataupun lembaga yang secara hukum berwenang, tetapi tersingkir oleh kekuasaan . Di kesimpulan ceramah mang
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mang Okim dkk lainnya, Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda). Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri... Salam, Syaiful 2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa : Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ). Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida. Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim dapat ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda. Alangkah eloknya kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang namanya
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad On 2 Okt 2012, at 17:57, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Pak Syaiful, Saya kira masih seperti dulu sesuai dengan paparan di bawah, demikian halnya untuk IAGI Nusra. Dulu memang sempat ada wacana untuk membentuk komisariat/koord wilayah, yang relatif siap waktu itu dari temen2 di Kalsel hanya belum sempat terealisasi. Salam, Yan Adriansyah Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 2 Oct 2012 18:00:15 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Mang Okim dkk lainnya, Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda). Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri... Salam, Syaiful 2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Lho itu ada jawaban dari pengda kaltim, ayo PulN ganti catetannya. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Yth Pak Syaiful, Setahu saya namanya memang Pengda Kalimantan ( dulu Komwil Kalimantan ). Hanya karena di sono nyebut Kaltim, ya saya nurut saja ( dari pada dianggap ketinggalan informasi --- ta' iya ). Semoga saja sosialisasi organisasi IAGI di internal terus dilakukan agar kekeliruan semacam ini tidak terjadi. Terima kasih dan Wassalam, Miko -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 2 Oct 2012 18:00:15 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Mang Okim dkk lainnya, Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda). Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri... Salam, Syaiful 2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Rekan-rekan IAGI, Seingat saya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan, bukan IAGI Pengda Kaltim. Saya hadir dalam pembentukannya dan kemudian dipercaya untuk jadi pengurus. Mas Ery, mas Fuad dan rekan-rekan pengurus baru mohon konfirmasinya apabila ada perubahan nama. Btw, selamat dan sukses atas terbentuknya kepengurusan baru dan terselenggaranya acara ceramah Gunung Piramida. Salam, Ega Mantan Wakil Ketua IAGI Pengda Kalimantan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com Date: Tue, 2 Oct 2012 19:15:48 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad On 2 Okt 2012, at 17:57, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Belum Pak Ban, naskahnya bisa dapat dimana ? Semoga saja isinya tidak beda dengan materi mang Okim --- he--hee. Sedang di pulau mana niih ? Take care ya. Wassalam, Mang Okim -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Tue, 2 Oct 2012 10:48:08 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan team bencana purba? Sebagai referensi mas? Salam, bdnslm. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa : Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ). Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida. Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mang Okim yang baik hati, semoga sehat selalu, dan selalu sharing pengalaman baheula atawa ayana. Terima kasih sharing yang menyegarkan enak dibaca. Kalau bicara geologi yang terintegrasi dengan kepurbakalaan, speciality-nya ya Universitas Padova di Padova, Italia yang mengungkap kota pompei yang terkubur oleh letusan gunung vesuvius ribuan tahun yang lalu. Salah satu pakar alumni Universitas Padova adalah Dr. Sampurno guru kita yang dilibatkan dalam restorasi Candi Borobudur. Mang Okim, Apakah Dr. Sampurno terlibat dalam penelitian Gunung Padang? Salam sehat, Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa : Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ). Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida.
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mang Okim, senang mendengar lagu Padamu Negeri dinyanyikan dalam ceramah Mang Okim. Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami Semoga demikian dalam tindakan kita dalam keseharian, termasuk dalam menjaga sumberdaya alam kita untuk Negeri Kita. Salam, Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa : Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ). Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gunung piramida. Semoga saja pesan yang tersurat dan tersirat dalam ceramah mang Okim dapat ditangkap oleh rekan-rekan IAGI Komwil Kaltim yang relatif masih muda-muda. Alangkah eloknya kalau setiap langkah yang kita lakukan , apalagi yang namanya penelitian ilmiah, dapat memberikan kesejukan dan kesegaran bagi semua pihak, bukannya gejolak dan
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Ya pak dikoreksi, Yang benar adalah pengda Kalimantan Timur (Kaltim) dengan ketua bp Erry Arifullah, yang bersekretariat di Samarinda. Sekretariat akan mengembangkan pengda di Kalimantan agar lebih bergairah, seperti pengda Kalsel, kalbar dan Kalteng. Salam SA Sekjend Sent from my @smartmail -Original Message- From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Date: Tue, 2 Oct 2012 18:00:15 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Mang Okim dkk lainnya, Menurut catatan saya, sebenarnya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan (bukan hanya Kaltim). Jadi Kalsel, Kalteng, maupun Kalbar, masih bergabung dengan Kaltim. Sebelumnya Ketua IAGI Pengda Kalimantan adalah rekan Yan yang hijrah ke Lombok sehingga menjadi anggota IAGI Pengda Nusra atau Nusa Tenggara (ini juga masih sering dituliskan secara salah sbg NTB alias Nusa Tenggara Barat; NTT dan NTB masih jadi satu pengda). Mohon sekretariat PP IAGI, om Sutar, mengoreksi jika saya salah; siapa tahu memang sudah dibentuk IAGI Pengda Kaltim sendiri... Salam, Syaiful 2012/10/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mungkin Budi punya pak. Aku tidak ikut pit iagi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: miko m...@cbn.net.id Date: Tue, 2 Oct 2012 11:41:00 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Belum Pak Ban, naskahnya bisa dapat dimana ? Semoga saja isinya tidak beda dengan materi mang Okim --- he--hee. Sedang di pulau mana niih ? Take care ya. Wassalam, Mang Okim -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Tue, 2 Oct 2012 10:48:08 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan team bencana purba? Sebagai referensi mas? Salam, bdnslm. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy SOEDIGDJOeddy.soedig...@total.com Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ). Kegiatan penelitian Tim Bencana Katastropik Purba di Gunung Padang kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih sepuluh ribu tahun yang lalu, tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27 Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan piramida raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak sempat dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala Puslit Arkenas yang
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Mohon maaf terpaksa berkomentar. Mang Okim paparan 'obyektif'nya terlihat seperti cuplikan berita media yang sepotong-sepotong dan sepihak. Tidak ada yang menghentikan dan mengambil alih penelitian G.Padang kok, masih jalan terus. Kalau hal itu benar artinya yang 'tersingkir oleh kekuasaan' Tim Mandiri dong? Faktanya, Tim Berwenang yang sekarang dibentuk Arkenas itu bisa ada karena kami yang mengusulkannya ke MenDikBud. Perkara yang mengusulkannya malah ditendang oleh Tim yang terbentuk ya lain lagi ceritanya :-). Tapi mungkin lebih baik begitu sehingga kalau ada dua tim independen yang melakukan penelitian akan bisa berduet untuk saling mengisi dan mengkoreksi, Amien. Semoga masalah ilmiah-penelitian tidak dicampuradukkan dengan rasa sentimen dan kewenangan (atau arogansi?). Bukankah penelitian KRCB dulu di Gua Pawon juga dianggap membuat sakit hati dan mengganggu kewenangan institusi? sehingga konon katanya diambil alih secara paksa oleh Yang Berwenang? Cuplikan berita Pikiran Rakyat ttg Penelitian G.Padang yang katanya 'Omong Kosong' itu menarik. Lalu apa yang akan diteliti oleh Tim Arkenas ? Membuktikan Omong Kosong? Wahh... seru tuh :-) Sekali lagi mohon maaf, banyak membanyol... Salam DHN 2012/10/2 miko m...@cbn.net.id Belum Pak Ban, naskahnya bisa dapat dimana ? Semoga saja isinya tidak beda dengan materi mang Okim --- he--hee. Sedang di pulau mana niih ? Take care ya. Wassalam, Mang Okim -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Tue, 2 Oct 2012 10:48:08 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Mang Okim, apakah sudah dpt naskah dari andi arief di IAGI, dan tulisan team bencana purba? Sebagai referensi mas? Salam, bdnslm. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Date: Tue, 2 Oct 2012 16:57:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEIeconomicgeol...@yahoogroups.com; Eddy SOEDIGDJO eddy.soedig...@total.com Subject: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh neng Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) . Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim langsung teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada periode itu, IAGI Kaltim sangat aktif menyosialisasikan makna pelestarian lingkungan hidup untuk kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu, dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di kampung-kampung dan kadang-kadang di kota. Nara sumber utamanya adalah Pak Luki Samuel dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang tak luput dari pengamatan IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga diundang sebagai nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang masih membayang segar di ingatan mang Okim. Ceramah Gunung Piramida Seperti biasanya, mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang diikuti dengan hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim memberikan penjelasan tentang latar belakang hipotesis gunung piramida yang pada awalnya diklaim dan disosialisasikan oleh para ahli spiritual Yayasan Turangga Seta. Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari beberapa geolog senior yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung Lalakon Bandung dan Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan georadar . Di Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga Seta melainkan oleh
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Rekan-rekan IAGI ysh., Dalam kesempatan baik yang digelontorkan Pak Miko ini, perkenankan saya, yang masih belajar berorganisasi, memberikan klarifikasi mengenai pemakaian nama IAGI Pengda KalTim dalam acara ceramah piramida Gn. Padang di Balikpapan. Disela-sela kunjungan Pak Miko ke Balikpapan untuk menghadiri acara perpisahan Pak Aussie, Pak Miko berkerinduan untuk berbagi cerita tentang fenomena Gn. Padang sambil bersilaturahmi dengan rekan-rekan geologist yang ada di Balikpapan. Mendengar berita tersebut, dengan mandat dari Pak Aussie, terbentuklah panitia kecil yang dimotori oleh Mas Qardian Anhar, Mas Rachman Phasadaon dan Mbak Puti Puar (ketiganya adalah geologist TEPI) guna merealisasikan tawaran Pak Miko. Menurut hemat kami pada saat itu, event ini sangat sayang jika dilewatkan begitu saja oleh Pengda IAGI yang ada. Selain untuk konsolidasi, event ini juga dapat digunakan untuk menggalang dana operasional pengurus. Karena waktu yang sangat terbatas (kalo tidak salah, kami cuma punya waktu 3 hari untuk mempersiapkan acara tersebut, termasuk publikasinya), kami langsung berkoordinasi dengan Mas Julianta (geologist Schlumberger) untuk mengundang pengurus IAGI Pengda Kalimantan yang baru (yang setahu saya adalah Pak Ery Arifullah. Dari informasi Pak Ery, akhirnya kami menggunakan nama IAGI Pengda KalTim. Saya juga ingin menginformasikan bahwa acara ceramah Pak Miko tersebut menggunakan dana dari kas IAGI Pengda Kalimantan yang lampau (pendapatan dari bea pendaftaran kegiatan ceramah Pak Andang Bachtiar sekaligus silaturahmi sambil buka puasa bersama di hotel Mega Lestari) untuk konsumsi peserta. Mohon maaf apabila yang saya lakukan ini ternyata salah dalam kerangka berorganisasi karena saya pikir IAGI Pengda Kalimantan dan IAGI Pengda KalTim adalah sama. Jika ternyata saya salah, saya siap mengembalikan dana kas IAGI Pengda Kalimantan ke posisi semula. Informasi terakhir dari saya, dalam kegiatan ceramah dari Pak Miko tersebut, sempat dilakukan penggalangan dana melalui pemesanan kaos IAGI Pengda KalTim oleh panitia. Salam, Nicky On 2 Okt 2012, at 18:28, Yudiyoko Ega Sugiharto yudiyoko_...@yahoo.com wrote: Rekan-rekan IAGI, Seingat saya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan, bukan IAGI Pengda Kaltim. Saya hadir dalam pembentukannya dan kemudian dipercaya untuk jadi pengurus. Mas Ery, mas Fuad dan rekan-rekan pengurus baru mohon konfirmasinya apabila ada perubahan nama. Btw, selamat dan sukses atas terbentuknya kepengurusan baru dan terselenggaranya acara ceramah Gunung Piramida. Salam, Ega Mantan Wakil Ketua IAGI Pengda Kalimantan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com Date: Tue, 2 Oct 2012 19:15:48 +0800 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad On 2 Okt 2012, at 17:57, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu, mang Okim mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985 ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka mang Okim tawarkan ceramah tentang perkembangan terakhir batu mulia Indonesia. Rupanya rekan-rekan lebih tertarik dengan topik gunung piramida karena masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan dialog mang Okim dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One, yang dipandu oleh
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Om Nicky, Perihal nama pengda, nggak masalah pak. Saya hanya ingin memperjelas saja. Acara di Balikpapan baik2 saja kok. Sekjen dan ketua pengda telah memberikan konfirmasi, jadi sekarang namanya adalah IAGI Pengda Kaltim. Semoga saja sesuai harapan sekjen, 3 provinsi lainnya di Kalimantan bisa punya pengda juga. Salam, Syaiful Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Nicky nickyta...@yahoo.com Date: Wed, 3 Oct 2012 00:51:52 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Ery Arifullaheariful...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Rekan-rekan IAGI ysh., Dalam kesempatan baik yang digelontorkan Pak Miko ini, perkenankan saya, yang masih belajar berorganisasi, memberikan klarifikasi mengenai pemakaian nama IAGI Pengda KalTim dalam acara ceramah piramida Gn. Padang di Balikpapan. Disela-sela kunjungan Pak Miko ke Balikpapan untuk menghadiri acara perpisahan Pak Aussie, Pak Miko berkerinduan untuk berbagi cerita tentang fenomena Gn. Padang sambil bersilaturahmi dengan rekan-rekan geologist yang ada di Balikpapan. Mendengar berita tersebut, dengan mandat dari Pak Aussie, terbentuklah panitia kecil yang dimotori oleh Mas Qardian Anhar, Mas Rachman Phasadaon dan Mbak Puti Puar (ketiganya adalah geologist TEPI) guna merealisasikan tawaran Pak Miko. Menurut hemat kami pada saat itu, event ini sangat sayang jika dilewatkan begitu saja oleh Pengda IAGI yang ada. Selain untuk konsolidasi, event ini juga dapat digunakan untuk menggalang dana operasional pengurus. Karena waktu yang sangat terbatas (kalo tidak salah, kami cuma punya waktu 3 hari untuk mempersiapkan acara tersebut, termasuk publikasinya), kami langsung berkoordinasi dengan Mas Julianta (geologist Schlumberger) untuk mengundang pengurus IAGI Pengda Kalimantan yang baru (yang setahu saya adalah Pak Ery Arifullah. Dari informasi Pak Ery, akhirnya kami menggunakan nama IAGI Pengda KalTim. Saya juga ingin menginformasikan bahwa acara ceramah Pak Miko tersebut menggunakan dana dari kas IAGI Pengda Kalimantan yang lampau (pendapatan dari bea pendaftaran kegiatan ceramah Pak Andang Bachtiar sekaligus silaturahmi sambil buka puasa bersama di hotel Mega Lestari) untuk konsumsi peserta. Mohon maaf apabila yang saya lakukan ini ternyata salah dalam kerangka berorganisasi karena saya pikir IAGI Pengda Kalimantan dan IAGI Pengda KalTim adalah sama. Jika ternyata saya salah, saya siap mengembalikan dana kas IAGI Pengda Kalimantan ke posisi semula. Informasi terakhir dari saya, dalam kegiatan ceramah dari Pak Miko tersebut, sempat dilakukan penggalangan dana melalui pemesanan kaos IAGI Pengda KalTim oleh panitia. Salam, Nicky On 2 Okt 2012, at 18:28, Yudiyoko Ega Sugiharto yudiyoko_...@yahoo.com wrote: Rekan-rekan IAGI, Seingat saya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan, bukan IAGI Pengda Kaltim. Saya hadir dalam pembentukannya dan kemudian dipercaya untuk jadi pengurus. Mas Ery, mas Fuad dan rekan-rekan pengurus baru mohon konfirmasinya apabila ada perubahan nama. Btw, selamat dan sukses atas terbentuknya kepengurusan baru dan terselenggaranya acara ceramah Gunung Piramida. Salam, Ega Mantan Wakil Ketua IAGI Pengda Kalimantan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com Date: Tue, 2 Oct 2012 19:15:48 +0800 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad On 2 Okt 2012, at 17:57, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: Rekan-rekan IAGI yang budiman, Atas koordinasi Pak Aussie
Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Copy that bos... Krgds, Nicky On 3 Okt 2012, at 04:58, mohammadsyai...@gmail.com wrote: Om Nicky, Perihal nama pengda, nggak masalah pak. Saya hanya ingin memperjelas saja. Acara di Balikpapan baik2 saja kok. Sekjen dan ketua pengda telah memberikan konfirmasi, jadi sekarang namanya adalah IAGI Pengda Kaltim. Semoga saja sesuai harapan sekjen, 3 provinsi lainnya di Kalimantan bisa punya pengda juga. Salam, Syaiful Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Nicky nickyta...@yahoo.com Date: Wed, 3 Oct 2012 00:51:52 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Ery Arifullaheariful...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Rekan-rekan IAGI ysh., Dalam kesempatan baik yang digelontorkan Pak Miko ini, perkenankan saya, yang masih belajar berorganisasi, memberikan klarifikasi mengenai pemakaian nama IAGI Pengda KalTim dalam acara ceramah piramida Gn. Padang di Balikpapan. Disela-sela kunjungan Pak Miko ke Balikpapan untuk menghadiri acara perpisahan Pak Aussie, Pak Miko berkerinduan untuk berbagi cerita tentang fenomena Gn. Padang sambil bersilaturahmi dengan rekan-rekan geologist yang ada di Balikpapan. Mendengar berita tersebut, dengan mandat dari Pak Aussie, terbentuklah panitia kecil yang dimotori oleh Mas Qardian Anhar, Mas Rachman Phasadaon dan Mbak Puti Puar (ketiganya adalah geologist TEPI) guna merealisasikan tawaran Pak Miko. Menurut hemat kami pada saat itu, event ini sangat sayang jika dilewatkan begitu saja oleh Pengda IAGI yang ada. Selain untuk konsolidasi, event ini juga dapat digunakan untuk menggalang dana operasional pengurus. Karena waktu yang sangat terbatas (kalo tidak salah, kami cuma punya waktu 3 hari untuk mempersiapkan acara tersebut, termasuk publikasinya), kami langsung berkoordinasi dengan Mas Julianta (geologist Schlumberger) untuk mengundang pengurus IAGI Pengda Kalimantan yang baru (yang setahu saya adalah Pak Ery Arifullah. Dari informasi Pak Ery, akhirnya kami menggunakan nama IAGI Pengda KalTim. Saya juga ingin menginformasikan bahwa acara ceramah Pak Miko tersebut menggunakan dana dari kas IAGI Pengda Kalimantan yang lampau (pendapatan dari bea pendaftaran kegiatan ceramah Pak Andang Bachtiar sekaligus silaturahmi sambil buka puasa bersama di hotel Mega Lestari) untuk konsumsi peserta. Mohon maaf apabila yang saya lakukan ini ternyata salah dalam kerangka berorganisasi karena saya pikir IAGI Pengda Kalimantan dan IAGI Pengda KalTim adalah sama. Jika ternyata saya salah, saya siap mengembalikan dana kas IAGI Pengda Kalimantan ke posisi semula. Informasi terakhir dari saya, dalam kegiatan ceramah dari Pak Miko tersebut, sempat dilakukan penggalangan dana melalui pemesanan kaos IAGI Pengda KalTim oleh panitia. Salam, Nicky On 2 Okt 2012, at 18:28, Yudiyoko Ega Sugiharto yudiyoko_...@yahoo.com wrote: Rekan-rekan IAGI, Seingat saya nama resminya adalah IAGI Pengda Kalimantan, bukan IAGI Pengda Kaltim. Saya hadir dalam pembentukannya dan kemudian dipercaya untuk jadi pengurus. Mas Ery, mas Fuad dan rekan-rekan pengurus baru mohon konfirmasinya apabila ada perubahan nama. Btw, selamat dan sukses atas terbentuknya kepengurusan baru dan terselenggaranya acara ceramah Gunung Piramida. Salam, Ega Mantan Wakil Ketua IAGI Pengda Kalimantan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com Date: Tue, 2 Oct 2012 19:15:48 +0800 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad
RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Yth Pak Ery, Terima kasih atas emailnya dan kesempatan yang telah diberikan kepada mang Okim untuk bersilaturahmi di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di Community Center Total Balikpapan dijelaskan juga bahwa ketuanya adalah Anda tetapi berhalangan hadir karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ). Sekarang sudah clear tentang keorganisasian IAGI Pengda Kaltim yang namanya bukan Kalimantan seperti yang pak Syaiful dan mang Okim perkirakan . Barangkali sebagai Ketua IAGI Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang pemberdayaan / kontribusi para anggota yang berdomisili di Balikpapan yang sebagian besar berprofesi di bidang migas, sementara di Samarinda profesinya tentu mayoritas general mining. Apakah Balikpapan diberikan autoritas atau otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi, hal itu perlu dibicarakan secara internal. Yang mang Okim khawatirkan adalah Balikpapan menjadi stagnan karena pengurus intinya berdomisili di Samarinda. Masukan ini sekedar wacana saja, dimaksudkan agar gaung IAGI di Kaltim / Balikpapan lebih nyaring lagi - - ta' iya ! Pak Ketum dan rekan-rekan di PP barangkali perlu juga diundang masukannya. Salam cinta IAGI, Mang Okim From: Ery Arifullah [mailto:eariful...@yahoo.com] Sent: 02 Oktober 2012 18:16 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad
RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
Pak Sujatmiko yang terhormat, Dan rekan-rekan IAGI yang ada di Balikpapan yang saya hormati, Menyikapi zonasi utama persebaran anggota IAGI di Samarinda maupun Balikpapan (tidak menutup kemungkinan kota lain seperti Sangatta, Bontang, Sanga-Sanga, Tanjung Redeb, Tenggarong dsb), perkenankan saya unjuk diri sebagai Sekretaris Pengda IAGI Kaltim saat ini. Saya tergolong amphibi, kira-kira dalam 1 bulan kerja, 2 minggu tinggal di Balikpapan, 2 minggu di Samarinda, siklusnya mingguan, tergantung mood :). Saya berkantor di Panin Tower alias Grand Sudirman lantai 10, Jl. Jenderal Sudirman Balikpapan. Monggo bila ada waktu kapan kawan-kawan Balikpapan bisa kumpul-kumpul untuk ngobrol apa aja demi kemajuan IAGI Kaltim, saya insya Allah siap sedia Pak Ery, dikopi ya? Biar gayeng jalur Samarinda - Balikpapannya .. Maturnuwun, Fajar Alam * 081347010416 From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] Sent: Wednesday, October 03, 2012 12:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Yth Pak Ery, Terima kasih atas emailnya dan kesempatan yang telah diberikan kepada mang Okim untuk bersilaturahmi di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di Community Center Total Balikpapan dijelaskan juga bahwa ketuanya adalah Anda tetapi berhalangan hadir karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ). Sekarang sudah clear tentang keorganisasian IAGI Pengda Kaltim yang namanya bukan Kalimantan seperti yang pak Syaiful dan mang Okim perkirakan . Barangkali sebagai Ketua IAGI Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang pemberdayaan / kontribusi para anggota yang berdomisili di Balikpapan yang sebagian besar berprofesi di bidang migas, sementara di Samarinda profesinya tentu mayoritas general mining. Apakah Balikpapan diberikan autoritas atau otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi, hal itu perlu dibicarakan secara internal. Yang mang Okim khawatirkan adalah Balikpapan menjadi stagnan karena pengurus intinya berdomisili di Samarinda. Masukan ini sekedar wacana saja, dimaksudkan agar gaung IAGI di Kaltim / Balikpapan lebih nyaring lagi - - ta' iya ! Pak Ketum dan rekan-rekan di PP barangkali perlu juga diundang masukannya. Salam cinta IAGI, Mang Okim From: Ery Arifullah [mailto:eariful...@yahoo.com]mailto:[mailto:eariful...@yahoo.com] Sent: 02 Oktober 2012 18:16 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA Pak Okim, Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal 14 September 2012 itu. Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru: 1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru. 2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri. 3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim. 4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua), Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). Kepengurusan IAGI Kaltim yg biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya di Samarinda. Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali lagi terimakasih pak Okim. Salam, Ery Arifullah Ketua Pengda IAGI Kaltim (HP: 081347195491) Sekretariat: Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 Samarinda. Sent from my iPad # Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security solution. Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com #