RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ...
-Original Message- From: IPD Wiska Susetio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Kang Agus, Punten, barangkali penilaian suatu kenikmatan sebagai kenikmatan tertinggi itu relatif ya Kang. Dasarnya apa ya, Kang ? Benar, itu memang relatif, dan didunia ini segala sesuatunya kan lebih mengarah pada kenisbian, tapi bukan berarti tidak ada yang mutlak. Maaf, bila yang ditanya dasarnya adalah mengacu pada ke ilmiahan suatu ilmu maka saya belum dapat menyampaikannya. Ini semata-mata hanyalah hasil renungan dan pemikiran saya saja, inputnya adalah sesuatu yang bisa diterima oleh indra(bacaan, penglihatan, pendengaran), dan proses nya adalah penggunaan akal yang Alloh pinjamkan pada saya. Kalau yang dimaksud dengan kenikmatan inderawi ialah RASA nikmat yang muncul melalui sarana-sarana inderawi, bisa jadi tiap-tiap orang berbeda-beda. Betul, sama dengan di atas. Bayangkan suasana di pedesaan pada suatu pagi yang sejuk berembun, duduk di bali-balai depan rumah sambil berselimut - antara masih malas dengan segar setelah bangun pagi belum terpikir kekhawatiran duniawi - sambil menyeruput kopi panas dan ngemil goreng singkong wah ini kan rasanya nuikmaat benaar ... Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS. 67:15) Kuluu wasyrobuu hanii-an ... (Makan dan minumlah dengan sedap, enak) - QS. Ath Thuur : 19; Al Haqqoh : 24, Al Mursalat : 43 Sesungguhnya, apa saja yang sesuai dengan selera dan kesukaan kita, ketika kita mendapatkannya pasti akan kita katakan itu memang nikmat, dan ini memang naluriah, bukan cuma manusia yang bisa menyatakan ini. Jangankan mendapatkan segelas kopi hanagat dan singkong goreng(yang ada di luar tubuh kita), yang ada pada tubuh kita pun kalolah kita mau hitung adalah suatu nikmat yang tidak terhitung Mas Wiz. Seperti misalnya lidah kita,coba kalo lidah kita tidak elastis/fleksibel alias bertulang tentu kita akan repot, atau misalnya kelopak mata kita yang bisa membuka dan menutup secara 'otomatis' coba kalo tidak otomatis, maka kita akan report karena setiap akan tidur kita harus nutupin kelopak mata istri kita, anak kita, tetangga kita, sebab mereka sudah pada tidur tapi masih pada terlihat melotot terus, atau nikmat ngantuk, dll. Sesungguhnya kalolah kita ingin menghitung nikmat Alloh, kita tidak akan mampu untuk menghitungnya mas. Dan ayat-ayat yang Mas Wiz sebutkan saya mengimaninya. Ayat yang dikutip Kang Agus (QS. Ar Rum) kelihatannya tidak menyebutkan bahwa itu adalah kenikmatan TERTINGGI. Imam, Syafi'i, mengatakan: Pendapat saya benar, namun mengandung kemungkinan salah, pendapat anda salah namum mengandung kemungkinan benar. Apalagi dengan saya Mas Wiz, kalo seorang imam besar saja mengatakan demikian. Menurut Mas Wiz, apakah ayat-ayat yang menyatakan tentang kenikmatan itu tekstualnya haruslah mengandung kata 'enak/sedap', atau yang sejenisnya? Kalolah pendapat saya benar, itu hanya 'kebetulan' saja sinyal-sinyal di otak saya bisa menyesuaikan dengan sinya-sinyal dari-Nya, tapi kalo pendapat saya salah itu adalah kebodohan yang ada pada saya. Hatur nuhun Kang. Sami-sami. a.s. = Wizh = Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] on 02/21/2006 08:14:27 AM Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv) Subject: RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ... Assalamu'alaikum wr. wb. (lanjutan) Kenikmaatan indrawi tertinggi adalah MENIKAH sbb: QS 30:21 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir) Dengan demikian, seorang yang imannya benar seharusnya tidak mengambil jalan hidup seperti pendeta atau rahib yang memutuskan untuk tidak menikah, meninggalkan keruwetan, mengasingkan diri dan tidak mau menghadapi dan menyelesaikan masalah. Toh contoh terbaik ummat ini Rasululloh saw pun menikah, memiliki anak, dst. Kecuali jika menikah dapat menyakiti atau mengecewakan pasangan, maka mungkin pilihan terbaik adalah untuk tidak menikah, inipun tentunya sudah diusahakan semaksimal mungkin dan ternyata memang tidak bisa diupayakan, misalkan karena 'lemah'. Artinya kalo sudah seperti ini maka Alloh tidak semata-mata melihat hasilnya saja, tapi proses nya pun akan tetap mendapat nilai. Kenikmatan berikutnya adalah kenikmatan AKLIYAH, dan puncak dari kenimatan akliyah ini adalah ILMU. Alloh SWT berfirman dalam kalam-Nya yang mulia sbb: QS 58:11 ,niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Kalo tidak salah, Ibnu Abbas ra pernah mengomentari ayat tsb diatas sbb: Jarak antara
RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ...
Nggih mas. Wassalam. a.s. -Original Message- From: IPD Wiska Susetio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:40 PM To: Milis is-lam Subject: RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ... Wallaahu a'lam, mari kita menyerahkan pengertian kepada yang Allah, RasulNya dan orang-orang yang diberiNya Ilmu. Fas-aluu ahludz dzikro in kuntum laa ta'lamuun. (Bertanyalah kepada Ahlu Dzikro - Ahli Adz Dzikro / Al Qur'an apabila kamu tidak mengetahui) Barokallaahu lakum. = Wizh = Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Subject: RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ... Menurut Mas Wiz, apakah ayat-ayat yang menyatakan tentang kenikmatan itu tekstualnya haruslah mengandung kata 'enak/sedap', atau yang sejenisnya? a.s. = Wizh = ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ...
Assalamu'alaikum wr. wb. (lanjutan) Kenikmaatan indrawi tertinggi adalah MENIKAH sbb: QS 30:21 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir) Dengan demikian, seorang yang imannya benar seharusnya tidak mengambil jalan hidup seperti pendeta atau rahib yang memutuskan untuk tidak menikah, meninggalkan keruwetan, mengasingkan diri dan tidak mau menghadapi dan menyelesaikan masalah. Toh contoh terbaik ummat ini Rasululloh saw pun menikah, memiliki anak, dst. Kecuali jika menikah dapat menyakiti atau mengecewakan pasangan, maka mungkin pilihan terbaik adalah untuk tidak menikah, inipun tentunya sudah diusahakan semaksimal mungkin dan ternyata memang tidak bisa diupayakan, misalkan karena 'lemah'. Artinya kalo sudah seperti ini maka Alloh tidak semata-mata melihat hasilnya saja, tapi proses nya pun akan tetap mendapat nilai. Kenikmatan berikutnya adalah kenikmatan AKLIYAH, dan puncak dari kenimatan akliyah ini adalah ILMU. Alloh SWT berfirman dalam kalam-Nya yang mulia sbb: QS 58:11 ,niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Kalo tidak salah, Ibnu Abbas ra pernah mengomentari ayat tsb diatas sbb: Jarak antara Alim dan Abid berkaitan dengan ayat di atas adalah sebanyak 7 derajat dimana jarak antara setiap 2 derajat adalah sama dengan perjalanan 500 tahun didunia lamanya, Subhanalloh. Dengan Ilmu seseorang akan mengenal Tuhan-Nya, Dengan Ilmu seseorang menjadi tahu mana yang Halal dan mana yang Haram, Dengan Ilmu seseorang menjadi tahu hal-hal yang di perintahkan dan dilarang dalam agamanya. Dengan Ilmu seseorang menjadi utama, dan dengan Ilmu pula Nabi Adam as dimuliakan oleh-Nya. dan masih banyak keutamaan-keutamaan lainnya karena ilmu. Dengan demikian ketika seorang mukmin memiliki ilmu, maka sebenarnya dia telah mendapatkan nikmat yang besar dari-Nya yang tentu saja karena adanya usaha dari ybs juga. Mungkinkah hal-hal tersebut diatas yang terkait dengan Ilmu kita katakan bahwa itu bukanlah suatu nikmat yang besar dari-Nya?, Saya kira tidak demkian adanya. Insya Alloh akan dilanjutkan pada kenikmatan berikutnya yaitu kenikmatan BATHINIYAH yang setelah itu akan kembali pada judul yaitu DZIKIR. Hadanallohu wa iyyakum ajma'in, Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ...
Assalamu'alaikum wr. wb. (sedikit melanjutkan) Bentuk-bentuk ketaatan itu sendiri ada yang qauliyah (DZIKIR) dan fi'liyah seperti Sholat, Puasa, Haji. Hal-hal lainnya yang bisa menambahkan keimanan adalah Ma'rifatulloh dengan asma-Nya, dan memperhatikan serta memahami ayat-ayat Kauniyah dan Qauliyah. Itu semua bisa menambahkan Iman baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan ayat-ayat yang menyatakan naik turunnya Iman sudah disebutkan oleh anda Bang Syaifuddin. Ada sebuah hadits yang kalo tidak salah terdapat dalam Sahih Muslim dan Musnad Imam Ahmad yang artinya sbb: Pasti seorang yang berzinah, ketika berzinah sedang tidak ada iman padanya. Ini menujukkan ketika seorang bermaksiat, maka pada diri orang tersebut sedang menurun imannya atau bahkan sedang samasekali tidak ada iman pada nya, artinya tidak menutup kemungkinan bukan cuma sekedar menurun bahkan bisa saja menjadi hilang sama sekali iman tersebut kalo terlalu sering melukam maksiat. Dzikir, adalah salah satu bentuk kataatan yang sudah pasti dapat meningkatkan Iman, oleh karena itu perbanyaklah dzikir-dzikir/wirid tersebut, karena selain berpahala juga akan menambahkan ketenangan pada hati, dzikir nya yang bagaimana ya yang mudah-mudah saja menurut syari'at, seperti dijelaskan oleh Bang Syaifudddin mudahnya berdzikir, ya lafadzkan saja Tasbih, Tahmid, Tahlil, yang ragu atau tidak jelas asal-usulnya jangan dilakukan, sebab katanya-Nya sbb: QS 17:36 Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Jadi bila ada pernyataan mengenai dahsyatnya dzikir, luar baisanya dzikir, saya pribadi meyakininya, selama dzkir-dzikir yang dilakukan itu syar'i, dan saya pun setuju kalo dzikir itu mudah selama ada keinginan yang kuat dalam diri seseorang untuk melakukannya. Jadi dzikir adalah salah satu metode/cara untuk meningkatkan keimanan seseorang. NIKMAT IMAN DAN ISLAM Seringkali kita mendengar dari para da'i,ustadz, penceramah dll yang mengatakan nikmat terbesar adalah nikmat IMAN DAN ISLAM. Kenikmatan Iman dan Islam ini akan kita dapatkan/rasakan bila kita bisa merasakan/mendapatkan kenikmatan substansi dari nikmat Iman dan Islam tersebut, yaitu adanya kinikmatan INDRA, AKAL, BATHIN. Karena Iman yang sempurna (menurut saya) bisa terwujud ketika ketiga hal tersebut bisa menyatu secara utuh untuk saling bersinergi sehingga memunculkan Iman tersebut. Kenikmatan Iman bisa kita rasakan bila kita juga bisa merasakan/mendapatkan kenikmatan tertinggi dari INDRAWI/RAGAWI, AKLIYAH, BATHINIYAH. Kenikmaatan indrawi tertinggi adalah MENIKAH sbb: QS 30:21 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir) Mohon maaf, segini aja dulu, insya Alloh berlanjut. Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ...
Assalamu'alaikum wr. wb. Sebetulnya yang Bang Syaifuddin sampaikan sudah cukup panjang, saya sendiri jadi bingung mau mulai darimana, ini semua sebenarnya gara-gara tangan saya yang 'gatal' akhirnya kepencet lah keyboard. Nambahin aja dikit, karena yang kita kemukakan ini sebenarnya buknalah hal baru, tapi sudah disampaikan oleh orang-orang sebelum kita mungkin bang (wallohu a'lam). Kalo melihat judulnya mungkin, bisa juga diartikan ingatnya selalu orang-orang yang beriman, atau mukmin yang selalu eling/mawas diri/ ingat, begitu kali yah. IMAN: Meunrut orang-orang salaf/ahlu sunnah wal jamaah: Iman itu adalah: 1.Ikrar dengan Lisan 2.Meyakini dalam hati 3.Amalkan dengan anggota badan. Sebagian ulama lainnya mengatakan Iman itu adalah PERKATAAN dan PERBUATAN, hal ini bila melihat IMAN dari sumber-sumber lahiriah. Jadi, ketika adanya kesesuaian antara perkataan dan perbuatan maka bisa dikatakan orang itu beriman ya tentu saja yang sesuai dengan syara' atau islami.Perkataan dan Perbuatan yang mengarah pada keimanan ini muncul ketika kita menggunakan INDRA dan AKAL kita (sesuai fitrah). Sebab orang-orang beriman akan selalu mengatakan perkataan yang benar (QS 33:70), dan juga perbuatan orang-orang beriman adalah perbuatan-perbuatan yang baik (amal saleh, amar ma'ruf, dll, ibadah, QS 2:3, 172, 267,QS 3:57, dll.) Sedangkan keimanan dari sisi bathiniyah adalah adanya keyakinan yang teguh/ kokoh dalam HATI(maknawi) serta adanya kepasrahan dan penyerahan total walaupun itu terhadap hal yang ghaib, yang tidak tertangkap oleh INDRA, walaupun masih mungkin untuk dikenali lewat AKAL. Seperti mengimani 'maujud' nya Alloh SWT, Malaikat, dll. Bila dilihat dari asal-muasalnya (sumbernya/inputnya/modal dasarnya) IMAN, maka 'bisa saja dikatakan' iman adalah sama yaitu dari YANG MAHA MEMBERI. Tapi, hasil akhirnya sangat-sangat mungkin sekali untuk berbeda atau tidak sama, tergantung dari proses yang dijalanai oleh masing-masing dalam ber taqorub ilalloh. Itulah maksud saya iman itu ada di 3 tempat bang. IMAN NAIK TURUN Selain itu, IMAN itu sendiri naik turun, bisa bertambah atau berkurang. Dan hal ini juga sekedar mengulang-ngulang apa yang sudah biasa disampaikan oleh para ulama, ustadz, dll. Iman akan bertambah ketika melaksanakan ketaatan, dan akan berkurang ketika melakukan kemaksaitan. Bentuk-bentuk ketaatan itu sendiri ada yang qauliyah (DZIKIR) dan fi'liyah seperti.. (bersambung) -Original Message- From: Syaifuddin Ma'rifatullah - Medan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 14, 2006 12:24 AM To: Milis is-lam Subject: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ... DZIKIRNYA ORANG-ORANG BERIMAN Oleh Syaifuddin Ma'rifatullah PROSES MENCAPAI IMAN Manusia, dalam proses mencapai keimanannya selalu melibatkan akal (alat berfikir untuk menimbang [aritmatical logical unit dan centeral processing unit], alat berzikir untuk mengingat[storage unit]) dan kesadaran pribadi (ruh). Bekerjanya akal adalah atas kontrol dari diri pribadi kita (ruh) berdasarkan lintasan-lintasan bisikan di dalam hati. Kesucian hati, yang disebabkan oleh pengendalian berbagai hal, baik fisik (makanan dan lain-lain) maupun pengaruh panca indera, menyebabkan kejernihan hati dalam menerima petunjuk Allah dan mengabaikan tipuan-tipuan syetan yang merayu. (QS 91:8-10). --deleted-- ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ...
Tambahan dikit Bang Syaifuddin, Terlibatnya INDRA dalam proses pencapaian IMAN tersebut, sebab Iman itu ada di 3 tempat. Silahkan bang dilanjut. Wassalam. a.s. -Original Message- From: Syaifuddin Ma'rifatullah - Medan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 14, 2006 12:24 AM To: Milis is-lam Subject: [is-lam] DAHSYATNYA ZIKIR: BETAPA MUDAHNYA BERZIKIR ITU ... DZIKIRNYA ORANG-ORANG BERIMAN Oleh Syaifuddin Ma'rifatullah PROSES MENCAPAI IMAN Manusia, dalam proses mencapai keimanannya selalu melibatkan akal (alat berfikir untuk menimbang [aritmatical logical unit dan centeral processing unit], alat berzikir untuk mengingat[storage unit]) dan kesadaran pribadi (ruh). Bekerjanya akal adalah atas kontrol dari diri pribadi kita (ruh) berdasarkan lintasan-lintasan bisikan di dalam hati. Kesucian hati, yang disebabkan oleh pengendalian berbagai hal, baik fisik (makanan dan lain-lain) maupun pengaruh panca indera, menyebabkan kejernihan hati dalam menerima petunjuk Allah dan mengabaikan tipuan-tipuan syetan yang merayu. (QS 91:8-10). --deleted-- ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
[is-lam] RE: [Hikmah] Yuk kita bikin menarik
Jazakalloh khoiron katsiiro atas penjelasannya. Ana dan anta sama-sama belajar, tiap manusia gak slamanya bener gak slamanya salah, tiap manusa gak lebih terus gak kurang terus. Mudah-mudahan generasi berikutnya gak pada 'phobi' sama Islam tapi justru semangat mempelajari dan mendalami Islam kemudian diamalkan sesuai dengan keinginan Allah dan Rosul-Nya ya mas, yah.. mastatho'tum lah. Tak ada gading yang tak retak, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Hadanallohu wa iyyakum ajma'in. Wassalam. a.s. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Syiah Rujukan...Sedikitnya 345...
Hik hik hik gak ada habis-habis nya, never ending 'battle'[EMAIL PROTECTED]:-cmiiw) -Original Message- From: Raden Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 19, 2006 12:53 PM To: Milis is-lam Subject: Re: [is-lam] Syiah Rujukan...Sedikitnya 345... On Wed, 18 Jan 2006 18:24:28 +0700 Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: Agama Syiah justru adalah salah satu agama yang paling jumud :-) Supaya adil kita adakan juga Agama Sunni. Kalau Agama Syiah diadakan maka Agama Sunni juga perlu diadakan. Jika Agama Syiah ada maka kata-kata syiah memang ada dalam Al-Quran, dan saya tak menemukan kata SUNNI dalam AlQuran. Atau dalam Qurannya orang Sunni ada kata sunni didalamnya? Pers barat mulai menyebut-nyebut istilah muslim syiah dan muslim sunni sehubungan dengan fakta yang ada di Timur Tengah. karena kata syaikh / Imam bisa menjadi agama. Mirip seperti agama Kristen, dimana Gereja = Agama. Sehingga kalau kita menonton film Kingdom of Heavens, para pendeta mereka sampai berani dengan sangat lancangnya berteriak, God wills it !!. Lha, kayak bisa bicara dengan Tuhan saja :-) Padahal, jelas Imam bukan sumber rujukan agama kalau di dalam Islam. Walaupun keturunan Nabi saw sekalipun. Di agama Islam, landasan kita beragama adalah Quran Sunnah. Kata rujukan itu (kalau saya tak salah) berasal dari bahasa Arab ro-ja-'a, yang (salah satu) artinya kembali. Bila ada dua orang berselisih maka harus ada orang ketiga yang mampu mengembalikan persoalan ke akar masalahnya agar kedua orang yang berselisih itu mengakhiri perselisihan. Para Kiayi, Ustadz, Ulama, Guru Agama biasanya dijadikan sebagai sumber rujukan (masalah-masalah) agama bagi orang-orang pada umumnya. Dan para kiayi, ustadz, ulama, penceramah dll biasanya merujukan persoalan agama kepada pendapat para imam, seperti Imam Syafi'i, Imam Hanafi dll. Jadi, orang-orang seperti itu dalam kenyataannya menjadi rujukan dalam beragama. Imam Ja'far Ash-Shodiq (ra) adalah rujukan banyak ulama dan ahli ilmu serta madzhab dalam beragama. Wassalam, R.Budiman Salam, Harry ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam Speedy Gift 4 You. Pasang Speedy gratis Flexi Trendy dan berhadiah undian : 3 Notebook, 7 Handycam, 9 Digital Camera, dan 25 Modem ADSL. Maaf hanya untuk Januari 2006. Info : 147 (Khusus Jawa Timur) Dapatkan hosting tercepat dengan bandwidth tak terbatas. Hanya di http://www.hostingkilat.com ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
[is-lam] Kesombongan Pendo'a
RESONANSI (Dikutip tanpa ijin dari SUARA MERDEKA) Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat membagi pulau kecil itu menjadi dua dan mereka tinggal berseberangan. Doa pertama, mereka memohon diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong. Seminggu kemudian. Lelaki ke satu merasa kesepian dan memutuskan berdoa agar diberikan istri, keesokan harinya, ada kapal karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang terdampar di sisi pulau tepat lelaki ke satu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya. Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi hari mereka menemukan kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan meninggalkan lelaki kedua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya lelaki kedua itu tidak pantas menerima berkat tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki kesatu mendengar suara dari langit, Hai. Mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini? Berkatku hanyalah milikku sendiri, hanya karena doakulah yang dikabulkan, jawab lelaki kesatu. Doa temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka ia tak pantas mendapatkan apa-apa, Kau salah! suara itu membahana. Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa. Lelaki ke satu itu bertanya, Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus berhutang atas semua ini padanya? Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain? Banyak orang yang telah mengorbankan segala sesutau demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain, dan janganlah menilai sesuatu hanya dari yang terlihat saja. Wassalam. a.s. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Mereka Mengekspor Perpecahan
...UKUWAH... Sebuah kata yang : -MUDAH DIUCAPKAN SULIT DIAMALKAN -DIKETAHUI PENTINGNYA, TAPI APAKAH DIYAKINI OLEH UMAT ISLAM -DIINGINKAN OLEH UMAT ISLAM, TAPI APAKAH MAU UMAT MENGUSAHAKAN Ukuwah, sebuah kata yang saat ini mungkin ada di awang-awang padahal dahulu pernah tergenggam. Well, terkadang pikiran liar saya menerawang masih 'perlu kah ber madzhab' kalo ternyata bisa mengarah pada ber tafaruq karena wawasan umat yang belum mendalam...hehehe... cuma sekedar wacana cmiiw:-) Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. -Original Message- From: Raden Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Apa yang terjadi di Timur Tengah saat ini ? Kalau Ummat Islam adalah bersaudara, maka situasi di Timteng saat ini harusnya menjadi bagian dari kepeduliaan kita. Memang, banyak saudara muslim kita di tanah air ini sedang menderita juga. Tetapi perlu kita cermati, penderitaan itu akibat dari apa. Ada orang yang sudah diberi tahu dari awal bahwa ia terindikasi penyakit hepatitis. Dari awal sudah diberikan saran untuk berjaga-jaga dan berhati-hati. Orang ini tak peduli sambil merasa dirinya tetap sehat dan mampu bekerja. Tibalah hari-H nya. Ia jatuh sakit. Hepatitis menyerangnya. Ia menderita. Ia menderita karena ulahnya sendiri. Apakah saudara-saudara muslim kita adalah orang-orang yang peka, sensitif, waspada terhadap peringatan? Saya kira tidak. Penderitaan yang diakibatkan oleh keteledoran adalah penderitaan yang dibuat oleh sendiri. Al-Quran menyatakan RASAKANLAH AKIBAT DARI PERBUATANMU. Musuh-musuh Islam sedang mengalami hambatan dalam memecah belah ummat Islam di Timteng. Di sana sedang tumbuh kesadaran pentingnya MUWAHID, bersatu bersama menghadapi musuh. Politik pecah belah sedang diekspor oleh musuh ke Asia Tenggara terutama ke Indonesia. Segala cara dilakukan. Politik apartheid dilakukan kembali. Mereka menggunakan kelompok-kelompok yang fanatik madzhab tertentu untuk merusak tatanan Muwahid Ummat. Kelompok-kelompok ini bergerilya sambil mengajarkan sebuah jargon (doktrin/dogma) KAMI ADALAH YANG BENAR. Kalau anda ingin benar maka anda harus seperti kami (maksudnya: ikutlah bersama kami). Apa yang akan terjadi kemudian di Timteng ? Apa yang akan terjadi di kita nanti ? Ada orang yang semakin sadar akan kekeliruannya. Ada pula orang yang tak mau sadar akan egoismenya. Firaun bertobat di ujung hidupnya saat pintu tobat telah ditutup. Qobil menjadi tokoh antagonis yang iri kepada saudaranya karena saudaranya mendapat ridho karunia Ilahi. Qobil tak pernah bertobat. Keluarga Nabi Nuh hanyut terbawa air bah walau pada saat-saat yang kritis Nabi Nuh masih mengulurkan tangannya. Mereka tenggelam membawa kepercayaan diri bahwa mereka bisa selamat dengan cara mereka sendiri. Wassalamu'alaikum R.Budiman Ikuti Lomba Foto Wisata 2005, kirimkan foto-foto terbaik Anda. Pengiriman mulai 1 November s.d 31 Desember 2005. Keterangan lengkap ada di http://lombafoto.telkomnetinstan.com/ dan dapatkan hadiah jutaan rupiah!! (khusus Jawa Timur) ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 13, Issue 7
?, tapikan bukan berarti harus detail melakukan seperti apa yang dilakukan jaman Rasul dan para Sahabat kan Pak Marconi?-), Jika memang ada yang merasa 'TAHU' bagaiamanakah Dien yang disampaikan Rasul SAW itu, ya silahkan share PENGETAHUAN-nya tersebut. Wassalam. a.s. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: is-lam@milis.isnet.org Sent: Tuesday, December 06, 2005 7:00 PM Subject: is-lam Digest, Vol 13, Issue 7 Send is-lam mailing list submissions to is-lam@milis.isnet.org To subscribe or unsubscribe via the World Wide Web, visit http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam or, via email, send a message with subject or body 'help' to [EMAIL PROTECTED] You can reach the person managing the list at [EMAIL PROTECTED] When replying, please edit your Subject line so it is more specific than Re: Contents of is-lam digest... Today's Topics: 1. RE: Bagaimana 'Beragama' Yang Benar (Agus Safudi - HRD) 2. Re: Bagaimana 'Beragama' Yang Benar (Harry Sufehmi) 3. RE: Bagaimana 'Beragama' Yang Benar (Agus Safudi - HRD) -- Message: 1 Date: Tue, 6 Dec 2005 08:25:04 +0700 From: Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [is-lam] Bagaimana 'Beragama' Yang Benar To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Message-ID: [EMAIL PROTECTED] Content-Type: text/plain; charset=iso-8859-1 Assalamu'alaikum wr. wb. Gimana Pak Wiz, sudah sarapan, kemaren saya tidak sempat bales karena keburu pulang. Well, hihihi...jadinya malah saya sendiri yang terperangkap pada diskusi Teosentris ini, ..tapi gak apalah..layar sudah terkembang maka perahu harus melaju. Oke pak, paling tidak saya jadi tahu persepsi bapak mengenai PENGHAYATAN dan PENGAMALAN, dan sah-sah saja setiap orang untuk meyakini sesuatu yang dianggap nya benar dengan mengandalkan INDRA, AKAL, dan HATI nya. Iman memang tidak hanya meyakini, IMAN itu kan ada di 3 tempat, di HATI, di MULUT, dan di ANGGOTA BADAN. Dalam al-Quran IMAN itu ya IMAN, dan Iman itu bisa dipahami setelah ada hadits yang menjelaskannya (diriwayatkan ada seorang berpakaian serba putih(Jibris a.s.) yang menanyakan ttg. IMAN, ISLAM, dan IHSAN) Iman memang bukan sekedar YAQIN, tapi yaqin itu adalah bagian dari IMAN, kata siapa.., kata Ibnu Qayyim juga dalan 'MADARIJUS SALIKIN'. Itulah kenapa pernah saya tulis Ulama dan qualnya itu bagaikan BINTANG DI LANGIT. Dan saya juga meyakini IMAN itu naik turun, salah satu penunjang yang menyebabkan Iman itu naik turun ya itu, karena ada di anggota badan. Dan Yaqin adalah bagian dari Iman karena 'menurut saya' YAQIN itu bersemayam di HATI. Umat Islam yang meyakini Isra' dan Mi'raj adalah umat Islam yang meyakini kenabian Rasululloh SAW. Saya kira, boleh-boleh saja umat Islam sekarang mengambil pendapat Ulama Salaf (terdahulu),ya memang tidak ada larangan khok, dan umat Islam itu memang terbagi-bagi paling tidak dalam 3 Tipologi, 1.Ada yang 'senang' mengambil pendapat-pendapat orang-orang dahulu. 2.Ada yang 'tidak senang' mengambil pendapat-pendapat orang-orang dahulu. 3.Ada yang mengambil diantara keduanya ( 1 dan 2). Saya kira untuk bisa memaksimalkan/optimalkan mengambil manfaat dari tafsir- tafsir (terdahulu) tsb. yang harus dikedepankan adalah INDRA dan AKAL, karena yang namanya mencari manfaat dan menolak mafsadat itu harus dengan PENGETAHUAN, dan didalam (baca bagian) PENGETAHUAN itu ada ILMU, dan pengetahuan dan ilmu itu di topang oleh indra dan akal, bukan dengan Iman. Dan hasil elsplorasi indra dan akal itulah yang bisa dinikmati oleh manusia, dan disamping manfaat yang diperoleh ternyata terkandung 'hikmah yang tersembunyi' itu karena manusia memiliki HATI, dan di hati itulah sejatinya Iman berada, bukan di AKAL atau di INDRA, tetapi ini semua merupakan SATU KESATUAN sehingga bisa 'mengarah' menuju KESEMPURNAAN.Inilah pendapat saya. Tapi yang jelas Islam itu harus hidup sampai akhir jaman nanti, nah supaya Islam itu langgeng sampe akhir jaman nanti, umat Islam sekarang harus bagaimana?, ya tentu saja umat Islam harus 'struggle/survive', dan ini tidak harus dengan berlebihan masalah ukhrowi, atau berlebihan masalah duniawai, jadi harus ada ditengah-tengah, karena Islam itu kan JALAN TENGAH katanya. Wallohu a'lam bishowab. Wasalamu'alaiakum wr. wb. a.s. -Original Message- From: IPD Wiska Susetio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh. Sambil nunggu jam pulang ... Kayaknya sambil ngopi enak nih, Pak. Penghayatan berbeda dengan pengamalan, wong di kamusnya saja sudah beda :-) Kalau di gathuk-gathuk atau kirata basa sundana, penghayatan berasal dari kata hayat, jadi arahnya barangkali bagaimana seluruh aspek hayat, hidup (hati, lisan, amal) selaras dalam nafas ajaran. Pengamalan hanya satu aspek saja dari penghayatan. Kira-kira maksud saya semakin murni penghayatan berarti semakin tinggi
RE: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 13, Issue 7
Wa'alaikumussalam wr. wb. -Original Message- From: A. Marconi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Assalammu'alaikum wr wb, Para bapak yang sedang berdiskusi, mau nanya permasalahan apa yang hendak didiskusikan dan tujuannya untuk apa diskusi? Mohon maaf Pak Marconi, mungkin penyebab masalahnya adalah saya, kenapa saya harus melontarkan issue ini kalo ternyata membuat jengkel para isnetters lainnya, permasalahannya adalah berangkat dari kegundahan yang ada di OTAK dan DADA saya pak. Tujuannya adalah saya ingin belajar atau mengetahui melalui diskusi barangkali ada yang memiliki POTRET Islam yang lengkap/kaffah/'benar' sesuai dengan yang dicontohkan Rasululloh SAW 14 abad yang lalu. Yang bapak katakan benar, kalo mau melakukan sesuatu harus ada tujuannya, supaya jelas/sistematis, setuju saya pak. kalolah TUJUAN itu identik dengan TARGET atau HASIL, yang kalo di kulon sono mah ada ilmu yang udah populer disebut dengan Management By Objectives (MBO). Tapi berdasarkan yang saya baca dan dengar (bisa saja salah) terkesan kita (baca:Islam) 'seolah-seolah' bukan hanya tujuan lho Pak Marconi yang dikejar, tapi perintah bahwa kita harus berusaha/kerja, masalah HASIL mah ada yang menentukan, bukankah itu yang disebut TAWAKAL. Jika berdiskusi demi meningkatkan pemahaman kearah yang lebih mendekat kepada Al-Dinu al-Islam yang disampaikan oleh rasulullah Muhammad saw 1450 tahun yang lalu, maka saya mau ikut berdiskusi. Maunya saya sih begitu Pak Marconi, kan katanya Islam itu YA'LU WALA YU'LA 'ALAIH, mungkin dalam tataran KONSEP seperti itu, kalo ternyata dalam implementasinya menghasilkan OUTPUT-OUTPUT yang tidak sesuai dengan kaidah itu kira-kira gimana? bagaimana cara meluruskannya agar sesuai dengan POTRET Islam jaman Rasul SAW dan para Sahabat begitu kan maksud bapak?, tapikan bukan berarti harus detail melakukan seperti apa yang dilakukan jaman Rasul dan para Sahabat kan Pak Marconi?-), Jika memang ada yang merasa 'TAHU' bagaiamanakah Dien yang disampaikan Rasul SAW itu, ya silahkan share PENGETAHUAN-nya tersebut. Wassalam. a.s. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: is-lam@milis.isnet.org Sent: Tuesday, December 06, 2005 7:00 PM Subject: is-lam Digest, Vol 13, Issue 7 Send is-lam mailing list submissions to is-lam@milis.isnet.org To subscribe or unsubscribe via the World Wide Web, visit http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam or, via email, send a message with subject or body 'help' to [EMAIL PROTECTED] You can reach the person managing the list at [EMAIL PROTECTED] When replying, please edit your Subject line so it is more specific than Re: Contents of is-lam digest... Today's Topics: 1. RE: Bagaimana 'Beragama' Yang Benar (Agus Safudi - HRD) 2. Re: Bagaimana 'Beragama' Yang Benar (Harry Sufehmi) 3. RE: Bagaimana 'Beragama' Yang Benar (Agus Safudi - HRD) -- Message: 1 Date: Tue, 6 Dec 2005 08:25:04 +0700 From: Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [is-lam] Bagaimana 'Beragama' Yang Benar To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Message-ID: [EMAIL PROTECTED] Content-Type: text/plain; charset=iso-8859-1 Assalamu'alaikum wr. wb. Gimana Pak Wiz, sudah sarapan, kemaren saya tidak sempat bales karena keburu pulang. Well, hihihi...jadinya malah saya sendiri yang terperangkap pada diskusi Teosentris ini, ..tapi gak apalah..layar sudah terkembang maka perahu harus melaju. Oke pak, paling tidak saya jadi tahu persepsi bapak mengenai PENGHAYATAN dan PENGAMALAN, dan sah-sah saja setiap orang untuk meyakini sesuatu yang dianggap nya benar dengan mengandalkan INDRA, AKAL, dan HATI nya. Iman memang tidak hanya meyakini, IMAN itu kan ada di 3 tempat, di HATI, di MULUT, dan di ANGGOTA BADAN. Dalam al-Quran IMAN itu ya IMAN, dan Iman itu bisa dipahami setelah ada hadits yang menjelaskannya (diriwayatkan ada seorang berpakaian serba putih(Jibris a.s.) yang menanyakan ttg. IMAN, ISLAM, dan IHSAN) Iman memang bukan sekedar YAQIN, tapi yaqin itu adalah bagian dari IMAN, kata siapa.., kata Ibnu Qayyim juga dalan 'MADARIJUS SALIKIN'. Itulah kenapa pernah saya tulis Ulama dan qualnya itu bagaikan BINTANG DI LANGIT. Dan saya juga meyakini IMAN itu naik turun, salah satu penunjang yang menyebabkan Iman itu naik turun ya itu, karena ada di anggota badan. Dan Yaqin adalah bagian dari Iman karena 'menurut saya' YAQIN itu bersemayam di HATI. Umat Islam yang meyakini Isra' dan Mi'raj adalah umat Islam yang meyakini kenabian Rasululloh SAW. Saya kira, boleh-boleh saja umat Islam sekarang mengambil pendapat Ulama Salaf (terdahulu),ya memang tidak ada larangan khok, dan umat Islam itu memang terbagi-bagi paling tidak dalam 3 Tipologi, 1.Ada yang 'senang' mengambil pendapat-pendapat orang-orang dahulu. 2.Ada yang 'tidak senang' mengambil pendapat-pendapat orang-orang dahulu. 3.Ada yang mengambil diantara keduanya ( 1 dan 2
RE: [is-lam] Bagaimana 'Beragama' Yang Benar....
Assalamu'alaikum wr. wb. Gimana Pak Wiz, sudah sarapan, kemaren saya tidak sempat bales karena keburu pulang. Well, hihihi...jadinya malah saya sendiri yang terperangkap pada diskusi Teosentris ini, ..tapi gak apalah..layar sudah terkembang maka perahu harus melaju. Oke pak, paling tidak saya jadi tahu persepsi bapak mengenai PENGHAYATAN dan PENGAMALAN, dan sah-sah saja setiap orang untuk meyakini sesuatu yang dianggap nya benar dengan mengandalkan INDRA, AKAL, dan HATI nya. Iman memang tidak hanya meyakini, IMAN itu kan ada di 3 tempat, di HATI, di MULUT, dan di ANGGOTA BADAN. Dalam al-Quran IMAN itu ya IMAN, dan Iman itu bisa dipahami setelah ada hadits yang menjelaskannya (diriwayatkan ada seorang berpakaian serba putih(Jibris a.s.) yang menanyakan ttg. IMAN, ISLAM, dan IHSAN) Iman memang bukan sekedar YAQIN, tapi yaqin itu adalah bagian dari IMAN, kata siapa.., kata Ibnu Qayyim juga dalan 'MADARIJUS SALIKIN'. Itulah kenapa pernah saya tulis Ulama dan qualnya itu bagaikan BINTANG DI LANGIT. Dan saya juga meyakini IMAN itu naik turun, salah satu penunjang yang menyebabkan Iman itu naik turun ya itu, karena ada di anggota badan. Dan Yaqin adalah bagian dari Iman karena 'menurut saya' YAQIN itu bersemayam di HATI. Umat Islam yang meyakini Isra' dan Mi'raj adalah umat Islam yang meyakini kenabian Rasululloh SAW. Saya kira, boleh-boleh saja umat Islam sekarang mengambil pendapat Ulama Salaf (terdahulu),ya memang tidak ada larangan khok, dan umat Islam itu memang terbagi-bagi paling tidak dalam 3 Tipologi, 1.Ada yang 'senang' mengambil pendapat-pendapat orang-orang dahulu. 2.Ada yang 'tidak senang' mengambil pendapat-pendapat orang-orang dahulu. 3.Ada yang mengambil diantara keduanya ( 1 dan 2). Saya kira untuk bisa memaksimalkan/optimalkan mengambil manfaat dari tafsir- tafsir (terdahulu) tsb. yang harus dikedepankan adalah INDRA dan AKAL, karena yang namanya mencari manfaat dan menolak mafsadat itu harus dengan PENGETAHUAN, dan didalam (baca bagian) PENGETAHUAN itu ada ILMU, dan pengetahuan dan ilmu itu di topang oleh indra dan akal, bukan dengan Iman. Dan hasil elsplorasi indra dan akal itulah yang bisa dinikmati oleh manusia, dan disamping manfaat yang diperoleh ternyata terkandung 'hikmah yang tersembunyi' itu karena manusia memiliki HATI, dan di hati itulah sejatinya Iman berada, bukan di AKAL atau di INDRA, tetapi ini semua merupakan SATU KESATUAN sehingga bisa 'mengarah' menuju KESEMPURNAAN.Inilah pendapat saya. Tapi yang jelas Islam itu harus hidup sampai akhir jaman nanti, nah supaya Islam itu langgeng sampe akhir jaman nanti, umat Islam sekarang harus bagaimana?, ya tentu saja umat Islam harus 'struggle/survive', dan ini tidak harus dengan berlebihan masalah ukhrowi, atau berlebihan masalah duniawai, jadi harus ada ditengah-tengah, karena Islam itu kan JALAN TENGAH katanya. Wallohu a'lam bishowab. Wasalamu'alaiakum wr. wb. a.s. -Original Message- From: IPD Wiska Susetio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh. Sambil nunggu jam pulang ... Kayaknya sambil ngopi enak nih, Pak. Penghayatan berbeda dengan pengamalan, wong di kamusnya saja sudah beda :-) Kalau di gathuk-gathuk atau kirata basa sundana, penghayatan berasal dari kata hayat, jadi arahnya barangkali bagaimana seluruh aspek hayat, hidup (hati, lisan, amal) selaras dalam nafas ajaran. Pengamalan hanya satu aspek saja dari penghayatan. Kira-kira maksud saya semakin murni penghayatan berarti semakin tinggi keimanan. Iman itu kan barangkali nggak hanya meyakini thok, Pak, tapi ada gradasinya. Dalam Qur'an gradasinya secara garis besarnya kira-kira ialah Iman taqlid, Iman Ilmu, dan Iman Ainal Yaqin. Mengenai makna ainal yaqin barangkali bisa dibaca penjelasan para ulama misalnya Allamah Ibnu Qayyim rohimahullah dalam kitab Al Fawa'id bab-bab awal. Ketika dikatakan umat Islam meyakini Isra' Mi'raj, maka bisa ditilik lagi : umat Islam yang mana yang keyakinannya (tingkat keimanannya) seperti apa ? Nah beda tingkat keimanan kan berarti beda input, Pak. Meskipun prosesnya sama ya jelas outputnya bakal beda juga. Penjelasan Ibnu Qayyim dalam kitab Al Fawa'id tersebut ketika membedah tafsir surah Qof ayat 37 itu sangat menarik. Maksud saya, ketika kita belum optimal mengambil manfaat dari kitab-kitab tafsir yang ada, yang sebenarnya mengandung lautan ilmu, karena tingkat keimanan yang masih biasa-biasa saja, kenapa tidak dicoba dulu membaca ulang setelah ditingkatkan keimanannya. Biasanya akan muncul *rahasia-rahasia* yang belum terungkap pada pembacaan sebelumnya. Sebelum buru-buru *loncat* menerjuni samudra tafsir yang baru, belum tentu juga didapat solusi yang segar karena *rahasia-rahasia*nya belum terungkap secara utuh. Wallahu'alam, = Wizh = Please respond to Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Subject: RE: [is-lam] Bagaimana 'Beragama' Yang Benar Assalamu'alaikum wr. wb. Sebelumnya terimakasih atas komentarnya.
[is-lam] Bagaimana 'Beragama' Yang Benar....
Assalamu'alaikum wr. wb. Belakangan ini saya sering merenenung apakah pola-pola 'keberagamaan' kita ini sudah benar (mestinya sih cuek saja yach..ngapain pusing-pusing) ?, apakah tidak ada yang salah dengan 'keberagamaaan' khusus nya muslim Indonesia ini. Kalo kita ke mesjid mungkin masih bisa ikhlas memasukkan uang ke kotak mesjid selembar pecahan sepuluh ribu, tapi kalo melihat pengemis di jalanan mau memberi selembar lima ribu saja rasanya kok berat ya, saya cari-cari dulu diselip-selipan mungkin masih ada pecahan seribu rupiah, kalo ada saya kasih kalo gak ada terkadang mesti mikir dulu kasih-gak, kasih gak seribu alasan saya cari, kalo dikasih ntar mendidik malaslah, inilah itu lah dll. dll. Sulit yah mo berbagi itu...hihihihi.. ADA APA DENGAN 'AGAMA'[EMAIL PROTECTED], atau ADA APA DENGAN DIRI SAYA [EMAIL PROTECTED]@ Kita juga terkadang merasa sudah bahagia, senang, cukup( padahal saya pernah nulis orang hidup gak boleh merasa cukup) kalo sudah mejalankan hal-hal ritual (ibadah, wajib atawa sunnah), padahal disekitar kita masih banyak orang orang kekurangan, cuman masalahnya gimana kita mo bantu lha wong kita aja sekarang sering mengalami kesulitan, bener gak?..., nggak juga gak apa..hehehe. Mayoritas dari kita lebih suka melakukan kajian-kajian(majelis Ta'lim, dll) yang melulu Teosentris/Teologi , baik dari kalangan ulama nya ataupun dari kalangan 'abangan/awam. Mengapa tidak dicoba kajian itu lebih mengarah pada Antrophosentris/Antrophologi. Saya kira mayoritas dari kita (Muslim) TAHU bahwa tidak dijadikannya Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah. Tapi mungkin tidak menutup kemungkinan juga bahwa sebagian besar/kecil dari kita tidak/kurang TAHU pengertian/definisi/implementasi...dll. sampai dengan dampak ibadah itu seperti apa sih. Disinilah saya ingin berdiskusi pada sodara-sodara di ISNET yang TAHU mungkin bisa kasih pencerahan, beramal dengan ilmunya seharusnya yang namanya 'IBADAH itu gimana, kapan, harus sperti apa, kalo melaksanaknnya benar akan bagaimana, bla,bla,bladll. Kayaknya sih (kira-kira), kalo kita memahami al-Qur'an dan al-Kaun dengan benar mestinya kalo kita tidak tahu, maka KETIDAKTAHUAN seharusnya menjadi kendaraan bagi kita untuk berada pada jalan PENGETAHUAN agar sampai pada tempat TAHU, karena kita hidup berproses, kontinyu. Terkadang kita juga cenderung 'setuju dalam kondisi tertentu terjadi anarkis (beberapa kali dibahas di ISNET)selama masih dikemas 'agama' (dulu juga saya berprinsip seperti itu). Seringkali saya merenenung apakah 'agama' hanya sekumpulan teks-teks suci/ nash-nash agung yang kaku. Bukankah agama itu seharusnya memberikan maslahat pada ummatnya? Mungkin memang pola-pola keberagamaan sekarang sudah berbeda dengan pola-pola keberagamaan jaman Rasul SAW, Sahabat, Tabi'in, dan generasi salaf. Rujukan yang digunakan umat Islam selama ini adalah al-Quran, Hadits, Ijma, dan Qiyas, dan ini seolah-olah SUDAH MAPAN. Ijma adalah kesepakatan kaum muslim, sementara Jami'atul Muslimin itu sekarang tidak ada, jadi kalo ada pernyataan kesepakan umat Muslim, maka akan timbul pertanyaan umat Muslim yang mana? karena yang ada sekarang adalah Jami'atul minal muslimin. Begitu juga Qiyas, (analogi/tamtsil), apakah bisa yah tempat/waktu/ dll tidak sama dibandingkan ntar gak 'aple to aple', gimana tuh ada yang bisa jelasin sodara di isnet untuk dijadikan bahan diskusi?. Apakah sekarang mungkin sudah terjadi pergeseran dari IJMA dan QIYAS menjadi TRADISI/KEBIASAAN, apa iya begitu. Begitu juga dengan ZAKAT, kalo dulu hanya aspek IBADAH saja, apakah sekarang sudah mengalami pergeseran bukan hanya aspek ibadah saja yang ada pada zakat, tapi juga aspek MUAMALAH. Tapi ntar dicap BID'AH gak ya???, karena nanti BID'AH---SESAT---NAAR! Semoga ada yang komentar supaya milis ini rame lagi dengan diskusi. Oh ya untuk mas/mbak Uwik, ada hadits dari rasul saw, untuk masalah ruqyah itu ada keringanan, boleh. Silahkan di baca kitab FATHUL MADJID. Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. NB: Judul diatas Bagaiamana Yang Benar.., padahal saya itu pernah dikasih tahu gus kamu ndak perlu tanya gimana/siapa yang benar, nanti akan subjektif, karena pasti akan muncul...Menurut Saya. jadi harus gimana yah... ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
[is-lam] PENGUSAHA DAN PETANI
--dikutip tanpa ijin (GarduPB)--- PENGUSAHA DAN PETANI Yusuf Kalla adalah pengusaha yang kebetulan menjadi wapres. Cara berpikirnya jelas berbeda. Seorang pengusaha berfikir bagaimana mencari laba sebesar-besarnya. Itu sudah jelas dan pasti. Bagi importir(pengusaha) impor beras sangat menarik karena harganya begitu murah. Harga sampai di Pelabuhan Indonesia hanya sekitar 2.600 untuk kelas medium. Sementara harga pasar diatas Rp 3.000 ini jelas potensi laba yang besar sekali karena kalau harga pasar semisal Rp 3.500 dan impor beras tetap sebesar 300.000 ton maka keutungan yg didapat pihak-pihak terkait bisa mencapai 270 milyar. Jumlah yang fantastis. Sementara petani dengan keadaan harga seperti sekarang ini berfikirnya sederhana sekali yaitu hanya berharap bisa hidup lebih layak, bisa makan, menyekolahkan anak dan sedikit uang berobat kalau sakit. Karena sebagian besar petani saat ini hidup dengan mengandalkan utang terutama petani penggarap di pulau jawa. Dengan sedikit naiknya harga beras dan gabah ini sebenarnya bisa memberi sedikit nafas lega untuk meraka. Tapi mengapa mereka dibuat sesak nafas dan sesak dada lagi dengan adanya impor beras ini. Saya tahu pikiran para pembuat kebijakan impor beras (Wapres, mendag dan kabulog ) mengapa mereka ngotot impor beras. Hal Utamanya adalah masalah inflasi dan potensi laba yang besar. Inflasi adalah rumus pertama dalam pertumbuhan ekonomi dan itu harus dijaga apapun resikonya dan kebetulan mendagnya adalah seorang ekomon yang mengurusi masalah barang-barang kebutuhan yang diperdagangkan. Sehingga sebagian besar inflasi menjadi wilayahnya, disamping itu sebagai seorang ekonom ia mungkin alergi apabila melihat inflasi begitu tinggi. Sementara bagi kabulog ini bisnis yang menguntungkan karena selisih harga yang udah dijelaskan diatas. Bagi Wapres ini kesempatan untuk menurunkan inflasi dan mberi keuntungan yang besar kepapa para importir, bulog dan pengusaha2 yang menjadi konco-konconya. Wapres juga kan seorang pengusaha. Begitulah mungkin pikiran para pembuat kebijakan ini. Inflasi tinggi gara-gara bbm naik lebih dari 100% terutama minyak tanah (yg menurut saya sangat aneh, baik dari segi harga maupun timingnya) kok malah yang dijadikan korban adalah harga beras yang merupakan mata pencaharian para petani. Kalau mau menurunkan inflasi ya turunin aja harga bbm yang sudah tidak masuk akal dan aneh itu. Saya yakin ada skenario besar dibalik kenaikan harga bbm yang gila-gilan. Tidak hanya untuk menyelamatkan APBN tapi jauh lebih dari itu yang mungkin melibatkan jaringan multinasional. Kembali ke impor beras. Memang jumlah beras yang diimpor sangat kecil dibanding produksi beras secara nasional, tapi efek psikologisnya besaar sekali yaitu penurunan harga gabah dan beras yang cukup drastis. Sehingga nanti ada deflasi yang megakibatkan inflasi kumulatifnya turun. Penurunan harga beras secara umum sangat besar sekali kontribusinya terhadap penurunan inflasi atau adanya deflasi karena konsumsinya yang sangat besar. Demikianlah kalau para pengusaha masuk kedalam pemerintahan yang dipikirin hanya bisnis, bisnis dan bisnis. Kalau bisa ya korbannya para orang-orang kecil terutama petani yang udah biasa ditindas oleh keadaan karena kalau korbannya orang menengah ke atas mereka pasti akan berteriak-teriak. Para orang kecil udah biasa nerimo sementara para orang yag merasa besar gak pernah mau nerimo maunya menuntut terus. Bagitulah Indonesia apabila pemimpinnny gak pernah ngerti rakyatnya dan mau mikul dhuwur rakyatnya yang sebagian besar pekerjaannya adalah petani. Indonesia saat ini sedang menghadapi perang yang tidak kasat mata tapi sangat menghancurkan yang menurut istilah cak Nun adalah Memetic engineering yaitu rekayasa gagasan atau pemikiran dalam suatu cultur atau budaya di masyarakat. Kita dan sebagian besar rakyat Indonesia tidak tahu dan tidak sadar kalau ada memetic engineering dalam bangsa kita yang telah jauh menyebar lewat corong-corongnya yaitu televisi ansional yang jumlahnya banyak sekali bahkan amerika pun tidak punya stasiun televisi nasional sebanyak indonesia yang gratis tanpa kabel. Ada 2 frase kata yang cukup berhasil dibelokkan arahnya. Yaitu HAM dan Jihad. HAM telah berhasil melemahkan tentara sehingga timor-timur lepas dari RI dan akibat-akibat lanjutannya, dan melemahkan polisi sehingga ada komandan polisi di palu yang dibunuh oleh yang akan ditangkapnya (Bagi korps polisi ini sesuatu yang sangat miris atau mungkin memalukan). Sementara kata JIHAD yang makna aslahnya sungguh2 telah berhasil dibelokkan sehingga apabila mendengar jihad maka konotasinya adalah bom bunuh diri, terorisme dan isalam radikal. Itu baru hanya 2 kata yang telah dibelokkan oleh memetic engineering. Belum akibat yang lain-lainnya seperti gaya hidup, tingkah laku,sifat, pemikiran dan lain-lainnya dalam suatu masyarakat. Memetic engineering sangat berbahanya karena bisa merubah pekerja keras jadi pemalas,
[is-lam] SELAMAT IDUL FITRI 1426H
Assalamu'alaikum wr. wb. SELAMAT IDUL FITRI 1426H Taqobbalallaahu minnaa wa minkum; Shiyaamana wa shiyaamakum; Kulu 'aamin wa antum bi khoirin; Minal 'aidin wal faidzin. Mohon maaf bila selama bergabung di milis ISNET ini ada ikhwan dan akhwat yang tersakiti/tersinggung karena komentar, tulisan, dll. baik yang saya sadari setelahnya ataupun tidak. Semoga apa yang kita lakukan di bulan Ramadhan ini mendatangkan ridho dari Alloh SWT dan kita dipanjangkan umur sehingga apa yang sudah kita lakukan selama 1 bulan ini menjadibekal bagi 11 bulan kedepan. Hadanallohu wa iyyakum ajma'in, Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
[is-lam] Astagfirulloh vs Alhamdulillah
... Seringkali saya bilang sama anak saya, baik kakaknya yang laki, atau adiknya yang perempuan. Kak, kalo udah besar jadilah pemimpin, jangan jadi pimpinan atau cuma hanya yang dipimpin, sama adiknya yang perempuan juga saya bilang: Dik, kalo udah besar nanti jadilah seorang dokter, jangan cuma jadi istri seorang dokter. Tapi kemudian saya suka khawatir, kalo anak-anak saya suatu saat nanti akan mendapatkan takdir nya sesuai yang kami omong-omongkan saat ini, maka kira-kira apa yang akan anak-anak saya ucapkan pertama kali ketika mereka mendapatkan jabatannya tersebut ya, ASTAGFIRULLOH atau malah ALHAMDULILLAH Cilegon, 17 Ramadhan 1426H. a.s. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Pemerintah Libatkan Aa Gym Sosialisasikan Kenaikan BBM
Wa'alaikumussalam wr. wb. Hehehehe... apik tenan sampeyan iki,..dalam suatu kesempatan AI malah mengatakan KESUFIAN ADALAH JIHAD,?*^%$#. Islam oh Islam, eh.. salah.. MUSLIM OH MUSLIM... Wassalamu'alaikum wr.w b. a.s. -Original Message- From: Bango Samparan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Assalaamu'alaikum wr. wb. Lho baru tau tho kalau AA Gym seperti itu? Tapi nggak papa lah, kalau masyarakat sudah pada susah, nanti ganti Arifin Ilham yang menghibur dengan memimpin dzikir, yang merintih-rintih dan menangis-nangis. Elok sangatlah Indonesia ini:-) Wassalaamu'alaikum wr. wb. B. Samparan --- agusp [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr. wb. Yang saya herankan, kenapa Aa mau diajak pemerintah untuk sosialisai kenaikan BBM. Apakah Aa tidak tahu bagaiman rakyat sudah bersabar. Saya sampai hari ini di kota kecil harus antri berpanas-panas ria hanya untuk mengisi bensin Rp. 7000, yang sepeda motornya saya pakai untuk bekerja. Apakah Aa tidak pernah mengalamai hal seperti itu. Kalau bapak SBY dan Kalla, saya yakin tidak pernah mengalami kelangkaan BBM dan kenaikan harga. ah entalah, . Di kantor saya semua sudah tidak bisa berfikir, bagaimana besok, yang penting dijalani. Katan teman-teman, wong temannya banyak, dan yang lebih parah dari kita juga banyak, paling nanti kita akan mati bersama Wasalamu'alaikum wr. wb. agusp - Original Message - From: andryansyah rivai To: Milis is-lam Sent: Monday, September 26, 2005 10:42 AM Subject: Re: [is-lam] Pemerintah Libatkan Aa Gym Sosialisasikan Kenaikan BBM Ternyata berpikir terbalik model P.Nizami ini sangat cocok dengan cara berpikir saya. Tapi yang sering terjadi, saya malah dapat cap sebagai orang yang berpikiran negatif di kantor sendiri. Saya teringat waktu pemerintah Jepang akan menurunkan belanja negara sebesar 10%, caranya adalah dengan memulai menurunkan gaji anggota parlemen (?) yang punya wewenang itu dengan nilai yang sama yaitu 10%. Jadi terlihat adil, karena rakyat akan menderita 10% tapi wakilnya menderita dulu 10%. Tapi Indonesia justru menganut paham kebalikannya, karena akan ada pengeluaran tambahan dengan kenaikan BBM, maka demi kelancaran kerja anggota DPR dan Pemerintah maka gaji mereka dinaikkan duluan. Tentang Aa sendiri, saya kira posisi beliau sudah sepantasnya pada posisi yang mengingatkan pemerintah dan wakil rakyat. Menurut saya justru dalam posisi yang sudah sangat dikenal itu, kita berani melawan arus pengambil kebijakan yang malah menyengsarakan rakyatnya (yang dipimpin). Jadi cocoknya bersabar itu adalah kepada pengambil kebijakan itu, misalnya gajinya dipotong 50%, supaya tahu persis rasanya semakin sulit dalam hidup. Tentang kenaikan BBM itu saya pada prinsipnya setuju saja, tapi mungkin tidak, kenaikan itu diikuti dengan penurunan ongkos bis/kereta ekonomi, turunnya ongkos angkutan dalam kota dan pedesaan, gratisnya sekolah dan berobat, dan fasilitas kredit rumah sangat murah untuk yang benar-benar tidak punya tanah dan rumah. Kasarnya, bensin jadi 10 ribu/liter tapi fasilitas umum dimurahkan / digratiskan, mungkin akan membuat semua jadi berhemat. Tapi kalau BBM dinaikkan, tapi ongkos jadi naik juga, itu namanya yang seharusnya mikir cuma cari enaknya saja. Wassalam. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
[is-lam] Bismillah...
___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] RE: Penundukan Ajaran Agama di bawah Kendali Akal ?
Wa'alaikumussalam wr. wb. -Original Message-From: A. Marconi [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Wednesday, August 31, 2005 6:37 PMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: [is-lam] RE: Penundukan Ajaran Agama di bawah Kendali Akal ? Assalammu'alaikum wr wb, Al-Quranu Al-Karim dengan tegas MEWAJIBKAN manusia mempergunakan akal-fikiran, hati dan peralatan penginderaan untuk digunakan memahami ayatullah, tanda kemahakuasaan Allah swt yang tersebar di alam semesta seisinya. Ini berarti manusia harus melakukan penyelidikan terhadap bagaimana unta dilahirkan, manusia diciptakan, angin dihembuskan, gunung-gunung dipancangkan dsb dsb. Dan apabila telah faham maka akan dapat secara sadar dan sukarela BERISLAM kepada Allah swt saja. Dapatkah kita mengerti ini semua hanya dengan mempergunakan FANATISME terhadap Al-Dinu Al-Islam sebagai satu-satunya Al-Din yang diridzhoi Allah swt sebagaimana yang telah terjadi selama hampir limabelas abad ini? [a.s. ]Setuju Pak Marconi, itulah kenapa di isnet beberapa waktu lalu saya pernah tulis bahwa memahami Islam itu ada dua cara, dengan FITRAH dan SYARA'. Dan fitrah ini adalah bagian dari AKAL (termasuk didalamnya INDERA lainnya?). Tetapi kalo memahami Islam hanya dengan menggunakan akal saja tetap masih ada kekurangannya, pemahaman Islam dengan menggunakan AKAL (Fitrah) ini menurut saya adalah pemahaman Islam ditingkat awal yang seharusnya berlanjut memahami Islam secara syari'at. Saya pribadi berprinsip penggunaan akal adalah memang wajib, karena akal ini merupakan NIKMAT dari ALLOH SWT, artinya ketika kita malas menggunakan akal disitulah kita telah melakukan penghianatan terhadap fungsi akal. Dalam hal penggunaan AKAL ini bisa saya ilustrasikan sbb: Bila ada seorang anak yang sejak kecil ia tertinggal disebuah pulau TANPA ORANG TUA. tetapi ia hanya hidup degnan alam disekitarnya yang mungkin pengasuhnya adalah gorila, maka jadilah ia TARZAN. Ia hidup dengan belajar dari alam sekitarnya dengan menggunakan AKALnya. ia hidup sesuai dengan fitrahnya, ia hidup mengikuti keteraturan alam disekitarnya, ia hidup dengan pasrah mengikuti apa yang terjadi disekitarnya. ISLAM kah seorang tarzan?, menurut saya dia adalah ISLAM, tetapi masih berada pada tingkatan yang sangat awal, yang masih belum sempurna, karena belum sesuai dengan syari'at. Islam nya baru sekedar pasrah, berserah diri mengikuti KEHENDAK NYA. Jika seorang TARZAN sudah DEWASA (baligh) sudah dapat menggunakan AKAL nya dengan lebih baik, maka pasti (kemungkinan besar) dia ingin keluar dari pulau tersebut, ingin mengetahui apa yang ada dan terjadi diluar pulau tersebut. Keinginan seperti ini adalah karena adanya AKAL (termasuk didalamnya FITRAH, dan INDERA lainnya) seperti keinginan seoranganak kecil yang baru bisa jalan maka ia akan selalu ingin keluar rumahnya, ingin mengetahui apa yang ada di LUAR. Keingin tahuan ini adalah FITRAH yang ada pada manusia yang dialiri oleh ALLOH SWT dimana DIA adalah yang MAHA MENGETAHUI. Sampai disini maka fungsi akal masih sangat berperan, dominan. Tetapi bila si tarzan kemudian didunia luar dia bertemu dengan orang KAFIR bukan orang ISLAM, maka apa yang terjadi?, maka kemungkinan si tarzan pun menjadi KAFIR. Ketika ini terjadi maka AKAL akan sulit menjawabnya, kenapa ini terjadi, kenapa harus ADA KAFIR dan ISLAM, kenapa tidak sebaiknya si tarzan diam saja di pulau tersebut agar tetap dengan ke ISLAM annya yang seperti itu. Bila sudah sampe disini maka untuk memahami nya diperlukan syara' supaya kita mengetahui, didalam syara' (al-Qur'an) lah hal ini dijelaskan. Akal seorang tarzan tentu akan sangat-sangat berbeda dengan akal seorang CN yang baru saja pergi, tetapi sifat dasarnya akan tetap sama selama fitrah nya belum terkotori, seperti yang terjadi pada nabi Ibrahim a.s. Yang jadi pertanyaan adalah bila ada seorang yang karena ayah/ibu nya Islam tapi tidak/belum mampu melakukan seperti yang bapak sebutkan di atas, bagaiamana dengan ke Islaman nya? Sampe sekarang pun akal saya belum bisa memahami, kenapa saya harus mengulang wudhu saya karena saya kentut, maaf kenapa tidak harus sayacebok saja misalnya, tetapi ini tetap saya kerjakan karena wudhu itu wajib bagi orang yang akan sholat, dan tata carany sudah diatur oleh syara'. Begitu juga dengan usia lanjut, akal akan sulit mencari argumen kenapa ada orang yang sudah sangat uzur tapi Alloh belum memanggilnya padahal hidup sendiri baginya adalah sebuah penderitaan. Kalolah kita mau merenung sejenak, maka kita akan tahu bahwa semua yang diciptakan Alloh itu pasti ada manfaat nya dan tidak sia-sia, seperti yang syara' katakan. Artinya penciptaan FANATISME dalam setiap individu-individu ini pun bukan lah hal yang sia-sia. Dengan adanya FANATISME maka kita akan tahu apa itu TOLERANSI, seperti juga penciptaan AMARAH
RE: [is-lam] RUKUN IMAN LIMA atau ENAM? Re: Apakah TUHAN juga diNERAKA?
Wa'alaikumussalam wr. wb. Pak Soedardjo Yth.,kalo boleh sharing sedikit, dalam al-Qur'an memang hanya disebutkan LIMA saja, itu yang secara berurutan,maksudnya dalam satu ayat, adapun mengenai TAQDIR yang menjadikan rukun IMAN ITU ENAM adalah berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dimana yang ke enam nya adalah mengimani TAQDIR. Tetapi dalam ayat lainnya kata taqdir ini disebutkan secara terpisah, asal katanya adalah QADHA(Keputusan) atau QADAR(Ketentuan/Ukuran), adapun perubahan menjadi TAQDIR itu dilihat dari ilmu bahasa. QS 41:12 Maka Dia menjadikannya/menakdirkan tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. QS 25:2 ...dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya QS 54:49 Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. Pak Soedardjo, bila dilihat email address bapak, bapak adalah seorang yang saya yakin sangat mengetahui mengenai ATOM. Kalo yang Qur'ani dikaitkan dengan Kauniy, maka saya ingin bertanya pada bapak (mohon pencerahan), katanya (bagi saya, karena belum pernah meneliti/obsevasi/melihat secara langsung) ATOM itu memiliki INTI dan juga memiliki ORBIT, pada orbit ini elektron bergerak mengitari inti, kalo salah mohon dikoreksi. Pertanyaan saya adalah: 1. Apakah setiap Elektron suatu saat pasti akan menuju ke INTI? 2. Bila jawabannya adalah YA, bilakah itu terjadi? 3. Bila jawabannya adalah TIDAK, kenapa ? Bila bapak bersedia menjawabnya, insya Alloh diskusi akan berlanjut. Terimakasih. Hadanallohu wa iyyakum, wallohu a'lamu bishshowab. Wassalamu'alaikum wr.w b. a.s. -Original Message- From: SOEDARDJO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Assalaamu'alaikum wr. wb. Terima kasih Bapak Ibu sekalian atas pencerahannya. Bapak/Ibu Aldian (maaf kalau salah GENDER), menyebutkan masalah TAKDIR. Selama ini saya belum menjumpai pada permulaan saya membaca terjemahan Al Quran versi DEPARTEMEN AGAMA danya percaya atau beriman kepada TAQDIR. Biasanya yang ada adalah percaya kepada Alloh (Robb), Malaikat, Kitab, Rosul, Hari Akhir. Lalu kalimat yang ada takdirnya yang HARUS KITA PERCAYAI ada di Surat dan ayat mana?. Apakah rukun IMAN ITU ENAM atau LIMA? Terima kasih atas pencerahan Bapak/Ibu Wassalam soedardjo BATAN. Aldian [EMAIL PROTECTED] wrote:kalimat 'Tuhan ada di mana-mana' tidak perlu diartikan secara harfiah. Konsep ruang, yang digunakan untuk menunjukkan tempat, adalah ciptaan Tuhan untuk dirasakan oleh manusia. Manusia merasakan adanya tempat/ruang karena Tuhan membuat manusia merasakannya. Kondisi manusia merasakan ruang tidak mengharuskan Tuhan juga merasakan ruang. Ruang hanyalah ciptaan Tuhan. Demikian juga waktu. Meskipun manusia merasakan dan dipengaruhi waktu, tidak menyebabkan Tuhan dipengaruhi waktu juga. Tuhan berada di atas ruang dan waktu. Kekuasaan tuhan atas waktu melahirkan konsep yang disebut takdir. salam, Aldian ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
[is-lam] RE: Apakah TUHAN juga di NERAKA?
Hehehehe, kalo Kang Mas Soedardjo punya USAHA TEMPAT PEMBUNGAN SAMPAH, atawa USAHA SEPTIC(waduh salah tulis gak neh) TANK, apakah harus kang mas sendiri yang nongkrongin di sana(buangin sampah), atawa yang nyedot anunya (baca tinja) harus kang mas sendiri gak yach??? Nyuwun ngapunten, a.s. -Original Message- From: SOEDARDJO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Maaf, jika TUHAN ada dimana-mana, apakah TUHAN JUGA DI NERAKA?. Kalau benar begitu, lalu APA KESALAHAN TUHAN sehingga dimasukkan ke neraka?. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Mencuri untk makan....Haram atau Halal ..? (SiapayangSalah ??)
Assalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] Wa'alaikum salam wr wb, Menurut saya, keragaman profesi sudah ada di zaman Nabi. Dulu juga sudah ada penjahit, pandai besi, tabib, dsb. Betul, tapi apakah profesi-seperti itu mayoritas pada ummat waktu itu??, 'fatwa' yang dikeluarkan nabi itu kan global, umum, menyeluruh untuk ummat, kalo profesi 1 atau 2 orang itu kan dilihat kasus per kasus, apakah anda lupa kasus seorang wanita yang mengaku berzinah, kemudian di hukum setelah anaknya besar, tekstual nash nya kan kalo berzinah harus dirajam, tapi kenapa rasul memperlakukan wanita tersebut tidak lantsung saja saat pertama kali wanita itu datang ke rasul dan dirajam??? Toh apa pun profesinya, jika sudah mencapai nisab dan haul kan ada zakat maal. Selain itu juga ada infaq dan sedekah yang tidak mengenal profesi. Ya wis ari ngono, mudah-mudahan yang sampeyan bilang itu bisa efektif, sehingga tidak ada lagi Supriyono dan Edi Edi yang lain. Yang penting para muzakki harus membayar zakat, dan para amil harus amanah menyalurkannya. Nah ini yang susah, pajak yang diuber-uber aja orang sering menghindar, apalagi zakat, yang saat ini yang ngubernya gak ada, cuma ayat-ayat al-Qur'an saja yang di taruh dirak sebagai pajangan/koleksi bacaan. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. [Al Maa-idah:3] hehehehe... ini bukan penambahan syari'at, syari'at mah sama bung ya zakat-zakat juga, kalo saya bilang teknis itu adlaah fiqih, maka pendapat anda gimana?? Gimana caranya supaya tidak ada lagi MENCURI UNTUK MAKAN??? Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. Wassalam --- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr. wb. Itulah mas Pitho, pada milis ini beberapa waktu lalu pernah dibahas mengenai Zakat Profesi, sebagian dari sodara kita mengatakan itu boleh, sebagian dari sodara kita lain mengatakan itu bid'ah. Menurut saya 'agama bukanlah hanya sekumpulan nash-nash yang kaku saja, tetapi 'agama mesti dan harus memberikan kemaslahatan/manfaat pada ummatnya. Ayat-ayat al-Qur'an itu masih sangat universal, global, umum, bahwa kemudian ada diantara sebagian sodara kita yang menfsirkan nya secara khusus, dengan melihat berbagai faktor tentunya yang diantara output nya berupa Zakat Profesi menurut saya itu baik-baik saja apalagi bila itu ditujukan bagi kemaslahatan ummat. Pada ayat berikut dibawah tertulis kata 'hasil usaha' yang bahasa arabnya adalah 'kasab', ini adalah masih sangat umum, bisa ditafsirkan beberapa arti. QS 2:267 Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari 'hasil usahamu' yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.. Dulu memang profesi mayoritas adalah pedagang, petani,tapi kondisi suatu ummat itu kan dinamis, apalagi dalam rentang kurun waktu yang sangat panjang tidak mungkin tidak pasti mengalami perubahan, karena yang namanaya mu'amalah itu terkait dengan IPTEK. Betul bahwa zakat adalah IBADAH MAHDOH, artinya kalo ritual itu dalam melihat ayat tidak perlu melihat makna yang harus dimunculkan dari ayat tersebut, tapi apakah zakat itu hanya sekedar ibadah saja?, apakah tidak ada aspek mu'amalahnya sebagai implikasi dari pelaksanaannya? Kalo lah Islam memandang sgala sesuatu nya seperti ini, serba kaku,mungkin (wallohu a'lam) Islam tidak akan dapat bertahan sampai akhir zaman nanti. Saat ini sudah tidak ada lagi Umar-Umar, baik Umar al-Faruq maupun cucunya, Umar bin Abdul Aziz, yang memotong gaji pegawainya 2,5% sebelum diberikan pada stafnya. Islam itu tidak membiarkan tetangga kanan-kiri, depan belakang kelaparan, nah masih banyak cara untuk beramal, kalo penekanan masalah zakat profesi ini maish menjadi kendala, apakah tidak bisa jalur lain, hanya saja bila disalurkan via sodaqoh atawa infaq biasanya kurang efektif, padahal sodara- sodara kita masih banyak yang butuh bantuan. Mungkin lebih baik kita menanyakan pada diri kita sendiri apa yang bisa kita lakukan, ketimbang menanyakan pada orang lain apa yang bisa mereka lakukan, atau paralel meminta orang sambil memberi contoh, gimana? mo dimulai di ISNET atau dimulai di tiap daerah dari anggota isnet, silahkan. Maaf bila maslaah zakat profesi saya angkat lagi. Wassalamu'alaikum wr.w b. a.s. -Original Message- From: Pitho [mailto:[EMAIL PROTECTED] Betapa berdosanya kita dengan membiarkan hal-hal ini terjadi disaat kita berkecukupan untuk makan, mereka harus mencuri. Mana para kyai?, mana para pemimpin yang katanya peduli dengan penderitaan rakyat? mana
RE: [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram? Tulisan lama
Assalamu'alaikum wr.w b. Jadi fatwa untuk makanan halal / haram justru malah bertentangan dengan Al-Quran ... lihat 10:59 dan 16:116... Ya ndak bertentangan lah, kalo antum sudah faham dan mampu berijtihad, ya ndak usah ikut fatwa tsb.,malah kalo seorang Mujtahid Mutlaq, akan menjadi haram kalo dia masih mengikuti. Tapi bagi kebnayakan Muslim yang masih belum faham maka fatwa tsb. jadi bermanfaat, pada dasarnya fatwa itu hanya sebagai TOOL saja, kalo sudah ada ya ndak pake punya orang juga ya ndak apa-apa. Bagi pribadi, jika seseorang tidak mau makan kepiting (misalnya) bukan karena haram/halal, melainkan karena faktor lain... no problem... karena salah satu syarat makanan yang akan dimakan bagi kita, selain tidak haram, juga harus Thoyib (baik), lihat surat 2:168, 5:88, 16:114, 5:4 Makanan yang baik bagi tiap individu bisa berbeda... kalo nggak makan kepiting karena menurut dia nggak baik dan menjijikan, yah nggak usah dimakan. Kalo suka makan belalang dan menurut dia baik dan lezat, silahkan untuk dimakan... Makanan baik atau tidak baik bagi tiap individu tidak akan merubah bahwa makanan tersebut halal atau haram sesuai dengan aturan Allah... Nah kalo pernyataan antum yang ini cukup bagus, tidak emosional..hehehe Demikain juga menurut saya. Wassalamu'alaiakum wr.w b. a.s. demikian menurut saya... - Original Message - From: Hermanto To: [EMAIL PROTECTED] ; Milis is-lam Sent: Monday, August 22, 2005 12:07 PM Subject: RE: [is-lam] Kepiting: Halal atau Haram? Tulisan lama Assalaamu'alaikum wr. wb. Mengasikkan sekali jika suatu masalah dibahas oleh ahlinya, sehingga semuanya tampak lebih detail dan jelas. Dari dahulu saya sering sekali bertanya pada para ustadz yg saya temukan apa sebabnya binatang ampibi itu haram. Sayang, hingga saat ini saya tidak mendapat jawaban yg merujuk pada nash AlQuran wa Hadits. Jawaban yg umum adalah menurut kitab anu dan anu, ampibi itu menjijikan. Wah, kalau dasarnya menjijikan repot juga nich. BTW, tulisan berikut layak kita diskusikan: Namun Hasanuddin menandaskan bahwa pendapat yang mengharamkan makhluk amfibi tidak memiliki dasar yang kuat dalam nash. Lagi pula apa hubungannya antara halal-haram dengan kondisi bisa hidup di laut dan di darat? tanya Hasanuddin. Menurut guru besar Fakultas Syari'ah IAIN Surabaya, Prof. Syechul Hadi Permono, ajaran bahwa makhluk amfibi itu haram bukan berasal dari Al-Quran, melainkan dari agama Yahudi. Mohon jika ada ikhwa yg mempunyai pendapat dapat melanjutkan diskusi ini sehingga ilmu bertambah dan keyakinan bertambah mantap. Wassalamu'alaikum wr. wb. HM. --- deleted --- ___ is-lam mailing list [EMAIL PROTECTED] http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] FW: [Klub Pengembangan Kepribadian] Jadi PengusahaTakHarus Pintar
Assalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: Pitho [mailto:[EMAIL PROTECTED] yup, saya agak sepakat dengan pendapat saudara AFR. Dan jangan salah salah, Primagama sekarang lebih cenderung mengarah ke bisnis daripada pendidikan, kenapa saya katakan seperti itu, karena bimbel di primagama termasuk mahal, jadi saudara-saudara kita yang tidak mampu merupakan hal mustahil utk ikut bimbingan disana. Mas Pitho, kalo urusan mahal mah, bukan cuman yang konvensional, yang berlabelkan Islam juga banyak yang mahal, lha wong masuk salah satu TK berlabel Islam bayarnya ada yang lebih dari 2 juta, bahkan ada yang sampe 4,5 juta, itu TK. Tapi mungkin mereka punya alasan tersendiri kenapa harus pasang tarif sedemikian rupa (khusus Primagama , bukan saya belain lho, wong saya gak ada kaitannya...) Makanya orang Islam itu harus mampu, mampu usaha sendiri, mampu bantuin sodaranya yang belum mampu, ngono lho mas.. - Original Message - From: AFR [EMAIL PROTECTED] artikel spt ini bisa cukup bagus mensemangati org setidaknya agr hidup ini jgn putus asa dgn kekurangan thd yg lain walau sbenarya kekurangan itu bukanlah kekurangan scr hakiki, tapi kurang mesyukuri ni'mat Allah SWT. Betul mas setuju saya, La in syakartum, la aziy danakum, wa la in kafartum inna adzabiy la syadiid (QS Ibrahim : 7) bg si mata satu (dajjal?), yaitu org yg melihat dgn cara sepihak, hanya akan mengatakan sukses sesiapa dgn usahanya tapi mereka tak peduli dgn usahanya itu baik atw buruk. Disitulah bedanya antara Islam dan Kafir (non-Islam), kalo non-Islam hanya profit oriented semata, sementara dalam Islam kaidah La dhororo wa la dhiroro, harus dipenuhi. contoh, pengusaha judi/germo/bar elite di kampung2 barat, kalau diwawancarai bisa juga merendah hati bahwa dulu dirinya begitu gigih lakukan ini-itu hingga skrg 'sukses'. tapi ya sukses yg begitu arah. Kalo menurut saya mah pengusaha judi/germo/bar elite di kampung2 barat yang disebut antum itu gak pantes dibilang pengusaha, sama halnya seperti WTS dibilang Pekerja SK, sementara definisi kerja atawa usaha dalam Islam itu apa?. maaf, ini bukan hendak membiaskan tujuan artikel itu disampaikan, tapi dgn tulus ingin lbh mengajak pd temans Muslim agr jgn turut terbawa menilai ssorg itu sukses semata dari materinya saja, tapi perhatikan juga usaha apa bgmana meraihnya. Saya maafin mas Fahru(hehehe...) sama mas, saya juga cuman sekedar menggugah, mengajak, kalo non-Muslim bisa kenapa Muslim gak bisa. Dan saya yakin sodara-sodara di isnet sudah paham bahwa Islam bukan cuman orientasi pada materi semata, tapi juga bukan menafikan materi, itulah yang pernah saya tulis kaidah Input Process Output itu mesti nyambung/berkaitan Berkaitan dengan rangsangan dari luar, saya fikir kita ini terbagi menjadi 3 bagian: 1. Menolak (bereaksi)begitu ada aksi dari luar, dengan beriring nya waktu lambat laun baru bisa menerima. 2. Menerima (menelan) bulat-bulat, setelah tahu mudharat baru nyesel. 3. Diam saja tanpa reaksi, sambil diam dia berfikir, obsevasi, analisa kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan dengan hal tsb. Nah, kita ini yang mana?? Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote: Thursday, 03 February 2005 Berikut ini dipaparkan beberapa kutipan Purdi E Chandra, pendiri Primagama dan Entrepreneur University yang menjadi pembicara utama dalam seminar yang mengangkat tema gila, maka setiap ungkapan yang dikemukakan Purdi terasa gila dan membuat peserta tertawa. http://www.purdiechandra.com/images/stories/purdiphoto09.jpg Saya masuk kuliah di empat universitas tapi tidak selesaikan kuliah. Tapi saya juga heran kenapa bisa dirikan Primagama, sebuah lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia yang cabangnya sampai ratusan. Padahal saya tidak terlalu pintar-pintar amat. Makanya saya berpikir kalau kita terlalu pintar menyebabkan terlalu banyak pertimbangan, yang akhirnya tak ada sama sekali yang bisa dikerjakan. Makanya mungkin alangkah baiknya anak kita jangan terlalu pintar (hadirin tertawa). Anak saya yang di SMP ranking 11 langsung minta mobil. Ini sudah luar biasa dibandingkan sebelumnya yang ranking 20-an. Dia juga mau jadi pengusaha. Lihat saja banyak orang pintar tapi tidak mau kerja. Untuk mau menjadi pengusaha jangan terlalu banyak pertimbangan. Laksanakan saja niat itu dan tunggu hasilnya. Coba lihat pakar akuntansi tidak mau berusaha karena apa. Yah itu tadi karena mereka belum berusaha sudah takut jadi pengusaha, karena mereka sudah mempelajari dulu hitung-hitungan menjadi pengusaha yang mengerikan makanya mereka takut sebelum berusaha. Lalu kenapa orang mau jadi pengusaha. Saya kira Jaya Setiabudi sudah memaparkan banyak tadi. Yah jadi pengusaha itu misalnya gini, saya merasa tiap hari kerjanya apa. Paling kalau ada yang mau ditandatangani baru muncul. Makanya yang perlu diketahui calon pengusaha
RE: [is-lam] FW: [Klub Pengembangan Kepribadian] JadiPengusahaTakHarus Pintar
-Original Message- From: AFR [mailto:[EMAIL PROTECTED] saya mah nggak ngelihat beda pengusaha jujur/curang, toh sama-sama berusaha utk sesuatu dgn caranya sendiri. yg jadi concern saya itu kalo diwawancarai, sikap rendah hati kegigihannya itu bisa jadi alat penipu betapa kemunkaran itu bisa nampak baik kalau disampaikan dgn kerendah-hatian juga. Itulah pentingnya umat Islam itu tahu 'kemasan', karena isi itu kan terbungkus rapat oleh kemasannya, kalo kemasannya syar'i, insya Alloh isinya juga syar'i. PSK juga dpt dgn lirih demi makan, yg dgn resah desahnya knapa berdagang pelayanan. akhirnyalah ada org ma'lum brgkali. atw lalu ikut membeli? hahahaha ... H.. gitu ya mas, padahal kata bang napi kalo diqiyaskan, Maksiat itu bukan cuman sekedar niat, tapi adanya kesempatan untuk melakukannya, nah yang begituan itukan merupakan fasilitas yang memungkinkan agar kesempatan itu terlaksana, hehehe.. byk org sukses yg 'ngawur' berfatwa. dulu Sukarno pernah 'debat' dgn M. Nasir ttg nyuci najis pake sbun saja cukup, sementara syari'at dgn 7 kali dgn tanah. Beliau-beliau ini memang sangat 'disayangkan pemahaman Islamnya'. gimana juga jgn pernah terlena dgn ucapan/nasehat org besar/dibesarkan oleh media kecuali nasehatnya tak salahi aturan agama, sekalipun mereka org kafir! Betul mas, kalopun tidak ada dalam nash, tapi hal itu demi kemaslahatan ummat dan TIDAK BERTENTANGAN dengan SYARI'AT, makna-makna yang muncul tidak bertentangan dengan nash-nash yang ada why not?? Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. NB: Diskusi nya jadi ngelantur kemana-mana yah, gak sesuai lagi dengan judul, apa disudahi saja?? ___ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Re: Fenomena Sesat dan Menyesatkan by Moqsith (JIL) --c|
Salim.. -Original Message- From: Anggy I Arista [mailto:[EMAIL PROTECTED] Salam, Saat diskusi, nggak perlu tanya masalah amalan, bagaimanapun jawabannya hanya Allah yang tahu amalan saya diterima Dia atau tidak. Sorry.. Iya dech, Anggy..hehehe..galak amat. -- Jika sebuah komunitas yang individu2xnya terdiri dari individu yang bersyahadat dan individu yang tidak bersyahadat sepakat untuk menjalankan aturan komunitas yang selaras dengan aturan komunitas dalam Al-Quran, menurut anda apa efeknya??? Karena menurut adalah Kejayaan dan itu yang terjadi di Dunia ini (baik Barat atau Timur, meskipun Barat saat ini lebih maju karena menurut saya mereka komunitas mereka lebih lama dari yang di Timur. Wajar, Indonesia aja baru berumur 60 tahun). Sekali lagi menurut saya mereka tidak sadar bahwa apa yang telah mereka capai itu karena aturan komunitas mereka selaras dengan Al-Quran. Setuju dech saya, mahfum mukhalafah nya, kalo Alloh hendak menurunkan azab pada suatu kaum di suatu wilayah, ya kena semua yang taat atawa nyang maksiat, ada di al-Qur'an. Trus bedanya gimana antara nyang taat and maksiat??, gak perlu saya jelaskan pasti sudah paham semua, hehehe.. how BerIslam seringkali dikemukakan oleh para pendakwah dan selalu dikatakan untuk dimulai dari diri sendiri... Tapi menurut saya justru dimulai dari struktur paling besar, yaitu komunitas, lepas diri sendiri, lepas ego kita, lepas siapa kita... sudah terbukti Al-Quran selalu menjadi kunci keberhasilan, Kalo ini mah sunnah Alloh dan sunnah rasulnya memang begitu Anggy, dimulai dari individu-individu dahulu, tapi kalo dianggap salah, ya wis gak popo,jadi kalo sekarang langsung aja jama'iyah gitu tho? Lha yang jadi komandan nya siapa Anggy?, lha Anggy ngeliatnya kuning, saya ngeliat nya merah, yang namanya kejujuran, kebenaran, kan kadang-kadang harus dibuktikan dahulu, gimana caranya saya tahu Anggy sidiq, amanah, fathonah, dll?. semua hasil terbaik pencapaian peradaban Barat itu sebenarnya sudah tertulis dalam Al-Quran... Ayat Muhkamat adalah pokok isi Al-Quran dan saya yakin bahwa pemahaman setiap golongan atas ayat muhkamat akan serupa... Aturan komunitas bisa dimulai dari sini, apapun kepercayaan individu didalamnya bisa diabaikan dulu... apakah si ahmad nabi terakhir atau bukan, apakah pake qunut atau nggak... itu masalah individu.. Hehehe.. Anggy lupa yah, Anggy sendiri yang bilang Taliban hancur berantakan, lha kenapa, ya karena (Anggy wrote) apapun kepercayaan individu didalamnya bisa diabaikan dulu... apakah si ahmad nabi terakhir atau bukan, apakah pake qunut atau nggak... itu masalah individu.. Kalo seperti ini kalo tidak boleh dibilang pasti, kemungkinan akan menghadapi masalah-masalah yang mendasar, dan ya itu ... hancur sebelum berkembang, kayak lagu...hehehe.. Taliban itu kan awalnya hanya kumpul-kumpul 7 orang, kemudian dst. dst. Think, jika saya pake qunut anda tidak, apakah saya akan mempengaruhi jalan anda ke surga atau sebaliknya?? Jawabnya tidak. Tapi jika kita berada dalam sebuah komunitas yang (misalnya) menerapkan aturan (misal zina) tidak sesuai dengan aturan Allah? atau malah tidak ada aturan sama sekali tentang zina, ada nggak efek nya ke kita?? pasti ada karena hal2x yang terjadi pada sebuah komunitas akan berefek ke individu didalamnya. Maka dari itu, aturan yang komunitas musti diselaraskan dulu dengan Al-Quran... Anggy, pernah baca atawa pernah denger gak?, gimana amir LJ menerapkan hukum HAD??, cuman sekarang LJ nya udah diburain. Akhirat adalah final destination, tapi hasil dari final destination dimulai dari Bumi ini... jika semua orang sudah merasa aturan Allah terhadap dirinya sudah dijalankan dengan baik, tapi aturan komunitas dia abaikan... Bukankah sama saja dia mengambil sebagian ayat dan mengabaikan ayat lainnya... Menurut saya malah semua orang didalam komunitas tersebut berkemungkinan besar tidak masuk surga karena mengabaikan komunitasnya... Tapi jika semua orang selaras aturan komunitasnya dengan aturan Allah lalu ada 1-2 orang yang tidak menjalankan aturan sebagai individu, menurut saya hanya 1-2 orang tersebut yang berkemungkinan besar tidak masuk surga. Betul Nggy, cuman kan sunatulloh itu ya sunnah rasul itu sendiri, karena rasul tidak ngapa-ngapain kecuali berdasarkan wahyu, dan di al-Qur'an tertulis sunnatulloh itu tetap, kalo diibaratkan dengan sebuah roda, atawa sistem pada atom dimana ada inti dan ada orbitnya, poros roda atawa inti atom mah tetep aja, nyang muter kan yang ada di orbitnya,,kalo roda mah jadinya naik turun kadang diatas kadang dibawah, nah yang jadi perdebatan apakah ketika sedang dibawah nunggu saja, toh nanti juga naik sendiri (karena katanya tetap sirkulasi nya)atau kalo mo naik ya harus usaha, yang nunggu, atawa diem aja, toh nanti juga nyatu sendiri, jaya sendiri kalo udah waktunya mah, berlandaskan salah satunya pada hadits mengenai IMAM MAHDI, padahal hadits ini sendiri diperdebatkan baik ketika dahulu maupun sekarang. Kalo bicara kemungkinan di
RE: [is-lam] Pokok-Pokok Ajaran Ahmadiyah al-Qadiyan
Pokok-Pokok Ajaran Ahmadiyah al-Qadiyan Di antara pokok-pokok ajaran Ahmadiyah al-Qadiyan adalah sebagai berikut. 1. Mengimani dan meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad, laki-laki kelahiran India yang mengaku menjadi nabi, adalah nabinya. 2. Mengimani dan meyakini bahwa Tadzkirah yang merupakan kumpulan sajak buatan Mirza Ghulam Ahmad itu adalah kitab sucinya. Mereka menganggap bahwa wahyu adalah yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad. 3. Mengimani dan meyakini bahwa kitab Tadzkirah derajatnya sama dengan Alquran. 4. Mengimani dan meyakini bahwa wahyu dan kenabian tidak terputus dengan diutusnya Nabi Muhammad saw. Mereka beranggapan bw risalah kenabian terus belanjut sampai hari kiamat. 5. Mengimani dan meyakini bahwa Rabwah dan Qadian di India adalah tempat suci sebagaimana Mekah dan Madinah. 6. Mengimani dan meyakini bahwa surga itu berada di Qadian dan Rabwah. Mereka menganggap bahwa keduanya sebagai tempat turunnya wahyu. 7. Wanita Ahmadiyah haram menikah dengan laki-laki di luar Ahmadiyah, namun laki-laki Ahmadiyah boleh menikah dengan wanita di luar Ahmadiyah. 8. Haram hukumnya salat bermakmum dengan orang di luar Ahmadiyah. Sumber: Diadaptasi dari Mengenal Aliran-Aliran Islam dan Ciri-Ciri Ajarannya, Drs. Muhammad Sufyan Raji Abdullah, Lc Ahmadiyah al-Qadiyan Ahmadiyah al-Qadiyan adalah suatu aliran yang bertendensi Islam yang bernaung di bawah seorang pemimpin yang mengaku menjadi nabi, yang tercetus pertama kali dari negeri India. Dr. Muhammad Iqbal, penyair terkenal dan sedaerah dengan pendiri aliran Ahmadiyah al-Qadiyan, mengatakan, Qadianisme suatu organisasi yang berusaha untuk menciptakan golongan baru berdasarkan kenabian untuk menyaingi kenabian Muhammad saw. Aliran Ahmadiyah al-Qadiyan didirikan oleh Mirza Ghulam pada tanggal 23 Maret 1889 M di sebuah kota yang bernama Ludhiana di Punjab, India. Pendiri Jemaat Ahmadiyah adalah salah seorang penulis buku yang produktif, yang dilahirkan pada tanggal 15 Februari 1935 M di Qadian, Nejed, India pada akhir kekuasaan pemerintahan Sikh. Pengikut Jemaat Ahmadiyah al-Qadiyan menyejajarkan imamnya yang mengaku sebagai nabi dengan derajat Nabi isa a.s., musa a.s., dan Nabi dawud a.s. Mirza Ghulam Ahmad meninggal pada jam 10.30 tanggal 26 Mei 1908 M akibat teserang penyakit kolera. (Mirza Basyaruddin, Tuhfad Shad Zada, hlm. 34). Jemaat Ahmadiyah al-Qadiyan masuk ke Indonesia pada tahun 1935 M, dan saat ini telah tersebar ke berbagai daerah di wilayah Republik Indonesia, bahkan telah mempunyai sekitar 300 cabang, terutama di Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Sumatra Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB, dll. Saat ini Jamaah Ahmadiyah al-Qadiyan berpusat di Parung, Bogor, Jawa Barat, dengan gedung yang megah dan dilengkapi dengan peralatan yang canggih, serta perumahan seluas sekitar 15 hektar yang terletak di pinggir jalan raya Jakarta Bogor lewat Parung. Sumber Hukum Aliran Ahmadiyah al-Qadiyan Aliran ini mengakui dirinya bersumber dari: 1. Alquranul Karim. 2. At-Tazkhirah, yaitu sebuah buku yang memuat sajak-sajak buatan Mirza Ghulam Ahmad yang diyakini oleh para pengikutnya sebagai Alquran atau kitab suci yang diterima Mirza Ghulam Ahmad dari Allah SWT. Karena, Mirza ghulam Ahmad mengaku menerima wahyu dari Allah SWT. 3. Hadis Nabi saw. 4. Hadis buatan Mirza Ghulam Ahmad. Kitab hadis ini berisi petunjuk-petunjuk, hokum-hukum, perintah-perintah, dan larangan-larangan, halal, haram, dll. yang semuanya adalah perkatan Mirza Ghulam Ahmad, namun mereka meyakininya sebagai hadis. 5. Petunjuk Huzur, yaitu petunjuk Khalifah Ahmadiyah al-Qadiyan. Jumlah Kibat Suci menurut Ahmadiyah al-Qadiyan Jemaat Ahmadiyah al-Qadiyan meyakini bahwa kitab suci yang Allah turunkan ke dunia kepada para nabi dan rasul-Nya ada lima. 1. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa. 2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Dawud. 3. Kitab Injil, diturunkan kepada nabi Isa. 4. Kitab Alquran, diturunkan kepada nabi Muhammad saw. 5. Kitab At-Tazkirah, diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad. Anggapan Ahmadiyah al-Qadiyan ini tentunya menyalahi akidah Islam, yang Allah hanya menurunkan empat buah kitab suci selain suhuf kepada para nabi dan rasul-Nya, yaitu sebagai berikut. 1. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa a.s. 2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Dawud a.s. 3. Kitab Injil, diturunkan kepada nabi Isa a.s. 4. Kitab Alquran, diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Dan, perlu diketahui bahwa kitab At-Tadzkirah yang diyakini oleh Jemaat Ahmadiyah al-Qadiyan sebagai kitab suci itu hanyalah kumpulan sajak-sajak buatan Mirza Ghulam Ahmad yang mencampuradukan dengan ayat-ayat suci Alquran. Mirza Ghulam Ahmad telah membajak sejumlah ayat-ayat Alquran yang kemudian disesuaikan dengan alirannya dan dimasukkan dalam sajak-sajaknya, namun lucunya kumpulan sajak itu dikatakan kitab suci. Jumlah Nabi dan Rasul menurut Ahmadiyah al-Qadiyan Jumlah nabi dan rasul
RE: [is-lam] 'No Title (2)'
Bismillahirrohmanirrohiim. Assalamu'alaikum wr. wb. Segala puji bagi Alloh, Tuhan Semesta Alam, tiada daya dan upaya kecuali hanya pertolongan Alloh, dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Sholawat dan salam tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga, sahabat, pengikut, serta umatnya hingga akhir jaman. Amma ba'du. Alloh SWT berfirman dalam QS 28:77: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang artinya sbb: Lebih baik bagi mu meninggalkan keluarga mu dalam keadaan kaya raya, dari pada meninggalkan keluargamu dalam keadaan miskin dan meminta-minta pada orang lain. Dari nash-nash diatas maka dapat dipahami bahwa Islam membolehkan ummatnya untuk menjadi orang mampu, yang cukup, yang memiliki kehidupan yang layak, bahkan menjadi orang kaya, asalkan kekayaan dan harta yang kita miliki itu digunakan di jalan Alloh. Semakin banyak harta kita semakin banyak kewajiban yang harus kita penuhi, kita bisa membantu sodara-sodara kita yang kekurangan, yang lemah, dll. Berkaitan dengan hal ini, saya ingin coba omong-omong (baca e-mail-email, sekedar sharing meskipun masih jauh dari keberhasilan...) mengenai kewirausahaan. Dalam hidup ini seringkali kita enggan, tidak mau bahkan takut untuk mengambil resiko, takut dan ragu-ragu mengambil keputusan, tapi kita sering dan mau terlibat dalam kegiatan, usaha, dll yang dilakukan oleh teman, sodara, kerabat apalagi kalo hal tersebut menjanjikan (prospective), pertanyaannya kenapa tidak kita yang mulai?. Kita sering berkata pada anak kita, 'nak belajar yang baik, supaya kamu nanti jadi anak yang pintar, jadi insinyur, jadi manager, dll. Sadar ataupun tidak secara langsung maupun tidak kita telah menanamkan mental budak, mental pekerja pada darah daging kita yang kita kasihi. Mengapa kita tidak katakan pada anak kita, 'nak belajar yang baik, supaya kamu nanti jadi pengusaha, jadi pemimpin, jadi orang besar, dll. bukans sekedar jadi orang gajian. Salahkan bila seseorang memutuskan menjadi pekerja, ya tentu saja tidak. Manusia kan bebas memilih jalan hidupnya dan tiap-tiap sesuatu pasti ada hikmah nya juga, kalo tidak ada guru (pekerja) maka tidak ada yang namanya presiden, pengusaha, dll. Tetapi pada kesempatan ini yang ingin saya sampaikan adalah memunculkan sisi/ jiwa wirausaha yang ada pada umat Islam, gimana caranya umat ini menjadi penentu dalam bidang ekonomi bukan yang ditentukan. Saya lupa teks berikut hadits apa bukan (mungkin ada yang bisa bantu): 9 dari 10 pintu rizki adalah dagang/bisnis/wirausaha. Rasululloh hijrah dari Mekkah menuju Madinah, bangunan yang pertama dibangun adalah Mesjid dan yang kedua adalah Pasar. Bila kita tengok kebelakang (sirah/tareh), kita tahu Rasul SAW adalah dulunya seorang pedagang (bisnis/wirausaha).Bahkan kelebihan rosul adalah beliau sebagai seorang pedagang yang JUJUR, sehingga karena kejujurannya itu beliau digelari AL-AMIN. Berkaitan dengan kewirausahaan ini maka seorang muslim harus BERANI MEMULAI, karena tanpa keberanian untuk mulai mencoba dia tidak akan tahu apakah akan berhasil atau tidak, meskipun keberanian saja belumlah cukup tapi juga harus ditunjang dengan pengetahuan yang cukup agar tidak gagal. Alloh SWT berfirman: QS 9:105 Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu,.. QS 84:6 Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. Selain itu seorang muslim juga harus benar-benar MENGENAL DIRI-nya, karena hal ini berkaitan dengan jenis usaha yang akan dipilihnya. Dengan mengenal diri kita kita akan menjadi tahu jenis usaha yang akan kita lakukan ini apakah bergerak dalam bidang JASA(service) atau PRODUK (manufacture). Untuk mengetahui diri ini bisa juga digunakan TOOL yang sudah familir yang sering kita dengar yaitu SWOT. S = Strength (KEKUATAN) W = Weakness (KELEMAHAN) O = Opportunity (KESEMPATAN) T = Threat (KENDALA) Dengan kekuatan yang kita miliki maka kita usahakan untuk menutupi kelemahan yang ada pada kita sehingga kita bisa mengambil kesempatan dan menghindari kendala. Selain itu seorang muslim juga harus menguasai MANAJEMEN, karena yang namanya berusaha, bekerja pasti terkait dengan sistem-sistem dalam manajemen, sehingga mau tidak mau pasti kaidah Plan, Do, Check, Action ini pasti diterapkan. Dalam hal perencanaan, disini kita sudah memsukkan/ mengklarifikasi VISI dan MISI dari usaha yang akan kita lakukan, karena kita Muslim agar kita dalam berusaha tidak keluar dari syari'at maka jangan lupa dengan QS
RE: [is-lam] Re:.......
Wa'alaikumussalam wr. wb. -Original Message- From: Bango Samparan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Assalaamu'alaikum wr. wb. Hi ... hi ... kalau aku mah hijroh itu berpindah dari kondisi buruk ke baik atau kondisi baik ke lebih baik. Kepindahan kayak gini juga bisa geografis. Betul kang mas Bango, ta iye..hehehe.., mudah-mudahan lebih baiknya itu semuanya, bukan cuman dunia nya saja (rumah sekarang), tapi persiapan rumah masa depannya juga harus lebih, bukan kehidupan fardiyah nya saja yang lebih baik, tapi jama'iyah nya juga harus baik, jadi ada keseimbangan, ngono lho mas, salah ora... Setelah mekah runtuh nggak ada hijrah, memang karena hijrah di zaman Rasulullah terjadi dalam praktek secara spesifik, yakni perintah hijrah dari mekah ke madinah. Mekah jahiliyyah, madinah Islami. Mekah runtuh, dan jadi Islami, maka tidak ada hijrah lagi, wong sekarang jadi satu kesatuan yang islami semua. Betul mas, suetuju aku,.. cuman saiki pola ne wis mirip maning ketika jaman rasul lagi ning Mekkah (ada kemiripan), sopo sing kudu open yach??... Hijrah hakiki mah, sampai kapanpun. Eh ... ini kacamata bening atau kacamata kuda ya. Ne nganggo kaca mata kuda, iso delo bening ora yach??, ngomong-ngomong iTunes w/ PodCast ono nasyid ora, hihihi... Wassalaamu'alaikum wr. wb. a.s. Wassalaamu'alaikum wr. wb. B. Samparan --- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr. wb. Rasululloh SAW pernah bersabda dari Aisyah r.a.: La hijrotan ba'da fathi... Artinya: Tidak ada hijrah setelah fathu (penaklukan)... Hadits ini bisa dipahami situasional, bisa juga kondisional, bisa lahiriah bisa juga bathiniah, bisa hakiki, bisa juga maknawi. Kata 'Aisyah r.a. bila sudah fathu tidak ada hijrah, bila runtuh ya berlaku lagi, lha sekarang ini dilihat nya gimana?, monggo dipakai kacamata yang benar supaya bisa melihat dengan bening...hehehe... Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
[is-lam] RE: [Hikmah] You're what you think
Djoko Luknanto, http://luk.staff.ugm.ac.id/ Woh ning ora wah Konyollah apabila kita beranggapan bahwa suatu hal mengikuti sesuatu yang lain; anggapan itu juga menghalangi kemajuan selanjutnya, dan Bahwa sesuatu bisa melakukan fungsi tertentu tidaklah berarti bahwa juga ia bisa melakukan lungsi yang lain. Kaidah ini yang nulis sebenarnya siapa sih pak??. Kalo kaidah nya gini kira-kira gimana, konyol gak yach..heheheh...?? Suatu kewajiban tidak dapat terlaksana karena tidak ada 'sesuatu', maka 'sesuatu' tersebut menjadi wajib hukumnya. salam. a.s. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 5, Issue 61
Assalamu'alaikum wr. wb. Pak Marconi Yth. Dalam suatu kesempatan saya pernah melontarkan isu dimilis ini untuk berdiskusi mengenai Rabb; Malik; Ilah. Seorang raja dapat berkuasa dengan mutlak bila dia memiliki wilayah, area, tempat sehingga dia bisa menjalankan aturan-aturan dengan lengkap,utuh. Bial kerajaan tersebut belum ada mungkinkah ATURAN/SISTEM tersebut dapat dilaksanakan?? Secara aqidah saya meyakini, bahwa sistem di dunia ini hanya ada dua sistem Alloh SWT dan sistem Thogut(An-Naazii'at; Az-Zukhruf; Asy-Syuura). Begitu juga dengan hukum, berlaku kesesuaian. Konsekwensi logis dari pemahaman yang bapak sampaikan menuntut seorang muslim harus . Saya hanyalah seorang penakut, mungkin juga pengecut, saya takut dengan azab Alloh seperti terdapat pada QS Ash-Shaaf:1-14, khusus nya ayat 2 dan 3. Alloh SWT menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, ada siang ada malam. Yang siang saat ini terlihat, yang malam tentu saja tidak/belum terlihat karena gelap, dan mungkin memang belum perlu untuk terlihat Ibrahim Khalilulloh ketika bersama istrinya yang cantik pernah ditanya berkaitan dengan istrinya tersebut, dan dia (Ibrahim) memberikan jawaban yang tidak sesuai antara yang diucapkan dengan maksud yang ada di hatinya. salahkah Itu saja pengungkapan dari saya (yang bodoh dan penakut), saya yakin bapak dapat dengan mudah memahami maksud tulisan saya. Semoga Alloh mengampuni saya. Wassalamu'alaikum wr. wb. AS (Abu Salma). ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 5, Issue 61
Wa'alaikumussalam wr. wb. Kalo Pak Marconi menilai tulisan saya meledak-ledak karena emosi, ndak benar itu pak. Kalo ada siapa saja menganganggap 'salah, 'keliru orang Islam terdahulu saya hanya beritahu, ingatkan sesuai yang saya tahu, tapi kalo tidak menerima ya tidak apa-apa. Lagian kenapa saya harus menanggapi dengan meledak-ledak pak, inikan hanya duskusi, bapak bagi saya adalah ghaib, begitu juga sebaliknya. Bukankah lebih baik mencari teman, sodara, daripada mencari seteru, musuh (emosi). Seperti yang mungkin bapak baca pada sirah nabawiyah, disana disebutkan bahwa para sahabat itu rela berkorban segalanya, dan jaman awal Islam juga banyak ilmu pengetehuan di temukan seperti misalnya(mereka) Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, dll.yang saya kira bapak sudah mengetahuinya. -Original Message- From: A. Marconi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Assalammu'alaikum wr wb, Pak Agus Safudi, Membaca komentar-komentar bapak yang tertera dalam kiriman mail kepada saya atas pendapat saya yang berusaha memenuhi permintaan bapak untuk menjelasakan alasan-alasan saya dalam mengajukan pendapat pada tayangan pendapat saya di mail isnet, saya menjadi heran memperhatikan emosi bapak yang meledak-ledak. Saya mohon maaf kalo terkesan seperti itu pak. Maksud saya dalam menjelaskan pendapat bukan hendak melukai perasaan manusia Muslim, sebaliknya hendak mengajak menengok sejarah pemahaman ummat Islam atas al-Quran dan sunnah rasulullah. Oleh sebab itu maka saya juga tidak memasang nama-nama para pelaku sejarah (sebagaimana bapak minta) selain rasulullah Muhammad saw. Realitas kehidupan masyarakat Muslim semenjak wafatnya rasulullah Muhammad saw membuka mata dunia (bukan hanya kaum Muslimin) bahwa di dalam masyarakat Muslim telah terjadi penyimpangan AJARAN al-Quran dan KETELADANAN rasulullah Muhammad saw. Untuk masalah ini kayaknya saya kurang setuju dengan pendapat bapak, kata nabi setiap 100 tahun akan ada MUJADID, orang yang akan mempertahankan kemurnian Islam. Sehingga ummat Muslimin sebagai UMMAT TERBAIK YANG PERNAH DICIPTAKAN ALLAH SWT pada zaman rasulullah Muhammad saw kini menjadi ummat embel-embel di dalam masyarakat manusia di dunia, serba keterbelakang dan miskin secara masif. Di dalam usaha ini, sebagaimana yang sudah saya terapkan dalam berbagai kesempatan, saya mendasarkan diri kepada tuntunan al-Quranu al-Kariim agar menggunakan panca-indera secara sadar, akal sehat dan hati yang bersih. Penjelasan mengenai kenapa 'kini menjadi ummat embel-embel di dalam masyarakat manusia di dunia', rasanya memang mnemerlukan kajian yang agak panjang pak, selain melihat pada aspek historis, dan kultural, juga harus dikaji pada nash-nash al-Qur'an yang khususnya menyangkut Sunnatulloh, juga perkataan nabi SAW tentang umat ini. Kalo saya mendasarkannya pada al-Quranu al-Kariim juga dengan sunnah nabi yang sahih, dimana dalam memahaminya saya menggunakan panca-indera secara sadar, akal sehat dan hati yang bersih. Kata al-Dinu al-Islam yang secara lughah sering diungkapkan oleh al-Quran sebagai ASH-SHIROT AL-MUSTAQIIM memang tidak bisa diterjemahkan dengan kata AGAMA yang tidak memiliki arti sebagai ash-shirot al-mustaqiim. Menurut seorang DR politik lulusan McGill Univ dan murid DR Fazlur Rahman yang kini menjadi Rektor Universitas Para Madina, sdr Nurcholis Madjid, kata AGAMA adalah kata dari Bahasa Sansekerta (Sanskrit) GAMA=kekisruhan, khaos dan prefix-A=tidak, sehingga kata AGAMA=TIDAK KISRUH, KEBERATURAN. Dalam bahasa Arab kata aturan, teratur, keberaturan, peraturan adalah rotaba, nadhom, tartiibun, tandhiim, munadhom. Kata RELIGION berasal dari kata dalam bahasa Yunani RELIGARE, RELATUS (-A, -UM) yang pengertiannya adalah mengikat hubungan, hubungan sederajat. Oleh sebab itu maka pengakuan dan pemujaan serta penyembahan dewa-dewa Yunani oleh bangsa Yunani adalah suatu bentuk HUBUNGAN yang digagas oleh para PENDETA KUIL (temple) yang sesuai dengan IMAJINASI, FANTASI, GAMBARAN manusia dalam wujud patung-patung marmar dalam bentuk manusia yang mendapat tambahan macam-macam (tidak persis sama dengan manusia tetapi memiliki IMAGO MANUSIA) Yang pak Marconi sampaikan itu BETUL, bahwa kata AGAMA itu adalah buatan manusia, kemudian didalam Islam (khususnya Indonesia) kata Diin itu diterjemahkan menjadi agama, memang kurang jelas asal-usulnya. Sebetulnya kata DIIN itu kan asalnya DAANA ;YADINU ;DIINAN. Artinya (Diinan) itu adalah ATURAN, SISTEM. Jadi kalo Dinul Islam, ya berarti SISTEM HIDUP, TATA ATURAN (lengkap, konprehensif), termasuk juga hal-hal kecil itu harus dilaksanakan, misalnya mau buang air kecil baca do'a, setelahnya harus dibasuh, ini hal kecil tapi hal-hal kecil ini saling berkaitan atau mempengaruhi hal yang besar bila hal kecil itu tidak dilaksanakan. Bang Imad (DR. Imaddudin) pernah berkata, beliau lebih suka mengartikan DIIN diumpamakan sebagai sebuah MOBIL. Artinya pada mobil tsb ada bagian-bagian besar, ada juga bagian bagian kecil. Contohnya PENTIL, ini adalah
RE: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 5, Issue 45
Wa'alaikumussalam wr. wb. Mudah-mudahan bisa ya mas (KESATUAN TAFSIR dan PEMAHAMAN), toh kalo pun sulit, paling tidak dalam hal-hal yang POKOK tafsirannya sama/satu, jadi kalo berbeda (baca:tidak ada kesatuan) dalam hal yang CABANG ya ndak apa-apa, toh dalam Islam ada USHUL ada FURU', ada KEHARUSAN ada KEBEBASAN. Monggo mas dirintis, semoga Alloh SWT memudahkan. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: A. Marconi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 21, 2005 12:38 AM To: is-lam@milis.isnet.org Subject: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 5, Issue 45 Assalammu'alaikum wr wb, Bagi kaum Muslimin, sesungguhnya dalam memahmi al-Quran dan sunnah rasulullah Muhammad saw, harus ada keberanian untuk membiarkan bermacam methodologi tafsir dan prinsip pemikiran manusia dipergunakan. Sebab Allah swt sendiri dengan jelas telah banyak berfirman di dalam al-Quran tentang KEHENDAKNYA yang tidak bergantung kepada kemauan, fantasi dan keinginan manusia. Siapa-siapa yang dapat disesatkan akan tersesat dan siapa-siapa yang akan menempuh jalan lurus tidak akan dapat disesatkan. Kita tak perlu hawatir atas polah tingkah para pecundang al-Dinu al-Islam. Dalam menghadapi berbagai aliran pemikiran yang berkembang di kalangan kaum Muslimin, kita harus berpedoman kepada KEIHLASAN dalam BERISLAM. Di dalam keihlasan tersebut tercakup tuntutan sabar, rendah hati, teguh dalam pasrah kepada Allah swt dan terus BERUSAHA mendalami maksud ayat-ayat Allah swt yang diwahyukan kepada para rasulnya dan juga ayat-ayat Allah swt yang diwahyukan kepada Alam Semesta se-isinya (ayat Qurani dan ayat Kauni). Kedua macam ayat Qurani dan Kauni diwahyukan oleh Allah swt yang AHAD dan konsekwensinya adalah dicapainya KESATUAN TAFSIR dan PEMAHAMAN. Dalam menanggapi pemikiran dan trend methodologi JIL perlu diamati prinsip-prinsip IDEOLOGI yang menjadi acuan pemikiran JIL. Di atas ideologi apakah kiranya JIL mengembangkan methodologi tafsir dan pemahamannya terhadap al-Quran dan sunnah rasulullah Muhammad saw. Di dunia hanya ada dua macam ideologi: Ideologi al-Dinu al-Islam dan Ideologi non(bukan)-al-Dinu al-Islam. Ideologi al-Dinu al-Islam adalah ideologi al-Quranu al-Kariim yang menjadikan ALLAH SWT sebagai PUSAT segala yang ada dan yang tiada. Sedangkan ideologi lainnya menjadikan yang SELAIN Allah swt sebagai PUSAT segala yang ada. Segala macam pemikiran dan methodologi pemikiran akan dapat dilacak KE ARAH MANA akan menuju dalam menemukan sumber mula. Sebab alam semesta ini adalah rasional dan logis termasuk yang oleh banyak orang dinyatakan sebagai metafisika sebenarnya adalah suatu model rasionalitas dan logisitas yang terdekodisasi, maksudnya dalam bentuk tanda sandi yang harus diurai terlebih dahulu agar dapat dimengerti. Semoga dapat membantu memantapkan KESADARAN BERISLAM di kalangan kita semua. Wassalam, A.M - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: is-lam@milis.isnet.org Sent: Wednesday, April 20, 2005 7:00 PM Subject: is-lam Digest, Vol 5, Issue 45 Send is-lam mailing list submissions to is-lam@milis.isnet.org To subscribe or unsubscribe via the World Wide Web, visit http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam or, via email, send a message with subject or body 'help' to [EMAIL PROTECTED] You can reach the person managing the list at [EMAIL PROTECTED] When replying, please edit your Subject line so it is more specific than Re: Contents of is-lam digest... Today's Topics: 1. RE: Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN Setan JIL DI SARANGNYA ([EMAIL PROTECTED]) 2. RE: tak mau tertipu (Dewa Gede Permana) -- Message: 1 Date: Wed, 20 Apr 2005 17:08:35 +0700 From: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [is-lam] Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN Setan JIL DI SARANGNYA To: Milis is-lam is-lam@milis.isnet.org Message-ID: [EMAIL PROTECTED] Content-Type: text/plain; charset=us-ascii Ya saya setuju sekali, bahwa diri sendiri dulu lah yg harus bersih, namun apakah kita harus berdiam diri jika kita melihat, misalkan ada orang yang dengan sengaja melecehkan Al-Qur'an dan Hadits...? apa kita berfikir .. ah sholat saya baru yang 5 waktu, yg sunnah belum bisa. ah puasa saya meragukan... ah saya masih suka ghibah.. dll... tentunya minimal kita mengingatkan. Terhadap kejadian yg sudah/terjadi, tentunya bisa kita jadikan iktibar/pelajaran. dan u/ kejadian yg akan datang yg kita yakin kita tidak mengetahuinya kapan terjadinya tentunya kita persiapkan dari skrg. Mungkin Mas Gede yang lebih tahu akan hal ini. terima kasih wassalam.wr.wb. http://ngalorngidul.com Mas Gede Nulis : Walaikumussalam wr. wb. Mas Jirman, JIL yang ada di dalam diri ini dulu yg musti dibersihkan. Diri sendiri dulu yg harus berdiri tegak-kokoh. Kalo sudah bersih dan kuat barulah kemudian melirik keluar diri. Mana bisa tangan kotor itu membersihkan yg kotor2 ?
RE: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
-Original Message- From: Bango Samparan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Assalaamu'alaikum wr.wb. --- soedardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU SEBAIKNYA JANGAN DIPERDEBATKAN. Tapi boleh saja didiskusikan:-) Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM semesta (QS (44) ayat 56) Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam Alam Surga, Neraka dan Akherat, tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu terdapat di dalam Alloh. Wah-wah, ini sih bisa mengarah pada paham Ittihadiyah. Bagi saya Allah adalah kekal absolut (terpaksa saya gunakan kata ini) sementara ciptaannya kekal relatif. Neraka, Surga, Akhirat diberi sifat kekal oleh Allah, tapi tentu saja tidak kekal absoulut. Kapan kekekalan neraka, surga dan akhirat berakhir? Ya tentu saja ketika Allah berkehendak menghentikan sifat kekekalan ini. QS 11:108 Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, 'kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain)'; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. 'kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain)', ??? Kira-kira nash tersebut sama enggak dengan kalimat berikut: Sebenarnya saya ingin menolong kamu, kecuali saya punya pikiran lain Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi Wassalamu'alaikum wr. wb. B. Samparan __ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Assalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 19, 2005 12:22 PM To: 'Milis is-lam' Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Walaykumussalam wr. wb. Btw, lha yg disebut Al Baqiy itu khan ya Allah ta'ala to mas Agus. Betul mas, sahih. Manakah yg wajib diimani itu : ADA/TIDAKnya kehidupan akhirat ataukah Ya tentu saja yang wajib di imani itu ADA-nya kehidupan akhirat. KEKAL/TIDAKnya yaa? Lha, kalo gitu mendukung pernyataan bahwa AKHERATPUN TIDAK KEKAL, ini dasarnya dari mana?, hal ini mas Dewa yang perlu di klarifikasi. Sementara ayat yang ditulis oleh mas Hermanto menyebutkan bahwa akherat itu kekal. Tapi kalo anda meyakini seperti itu ya monggo, silahkan saja, wong manusia kan makhluk yang merdeka, bebas memilih. Sekedar untuk di tafakuri, pernyataan AKHERATPUN TIDAK KEKAL itu apakah diketahui oleh Nabi SAW?, kalo jawabannya beliau tidak tahu, apakah kita merasa lebih tahu dari beliau SAW. Kemudian apakah pernyataan itu juga pernah di sampaikan oleh beliau SAW?, kalo jawabannya beliau tidak pernah menyampaikan hal tsb., apakah kita merasa lebih pintar dari beliau SAW. QS 4:136, QS 2:62 - Berimanlah kepada Allah, rasulNYA, MalaikatNYA, dan hari akhir. Setuju mas, sahih. Bukankah Allah itu berbeda dengan makhlukNYA, tak dapat diperbandingkan dengan sesuatu apapun... Dzat yang laisa kamatslihi syaiun Potongan ayat ini saya sampaikan karena saya ingin menjawab pertanyaan mas Fahru, dimana mas Fahru menanyakan sbb: apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal? sehingga saya jawab dengan ayat tsb. Itu saja ikut nimbrung saya pada tema ini, dan saya akhiri nimbrung saya dengan Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau agak melebar dari tema awal. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi :) Wassalam, Dewa Gede Permana -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Safudi - HRD Sent: Tuesday, April 19, 2005 9:29 AM To: Milis is-lam Subject: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman Assalamu'alaikum wr. wb. Mas Dardjo dan Mas Gede, Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb. Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian, buktinya QS 2:39 Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. QS 3:151 Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: QS 2:80-81/167/257/275, QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 QS 5:37 Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas). Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal maka orang akan berkeyakinan .. ah untuk apa bersusah payah supaya masuk surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan hancur.. Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan yang bathil, padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu tidak bisa bercampur. Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka hanya Alloh SWT saja yang mengetahuinya. Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun Iman, dan bila sesuatu itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada hadits yang sahih, cukuplah itu bagi kita. Maaf bila ada yang kurang berkenan. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. :) Wassalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Baiklah mas Fahru, kalo demikian keyakinan anda. Lana amaluna, walakum amalukum. Saya tida bisa memaksakan keyakinan saya pada anda, begitu juga sebaliknya. Yang jelas dalam berhujjah dalam Al-Islam, saya mengambil dengan urutan sbb: 1. Wahyu (Al-Qur'an) 2. Sunnah nabi yang sahih. 3. dll (ijma, qiyas. dll) Untuk memahaminya saya menggunakan akal, tapi ketika akal saya belum dapat memehaminya, saya terima tekstual nash secara dogmatis, apalagi menyangkut Alloh, surga dan neraka (akhirat, dan hal-hal yang ghaib). Dalam Al-Qur'an memang banyak kata-kata 'Ulil Albab', semoga umat Islam tidak salah dalam memahaminya. Bahwa semua yang kita lakukan semata-mata hanya untuk mendapat ridho Alloh, jelas!. Karena hal ini sudah di ucapkan ketika kita membaca iftitah dalam sholat. Bahwa semua bergantung sama Alloh, jelas!. Arsy-Nya saja bergantung sama Alloh, apalagi makhluk lain yang ada dibawahnya. Itu saja penjelasan dari aqidah yang saya yakini. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: AFR [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 20, 2005 11:02 AM To: Milis is-lam Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman mas Agus, dalil apapun yg dipahami manusia sekalipun naqli, PASTI butuh aqli. tanpa aqli dalil naqli itu tak berarti. muslim-mu'min mengerti Islam dgn baik itu insya Allah karena aqlinya berjalan sejajar dan tak akan pernah berbenturan dan itulah org yg terbimbing. BUKAN cara org JIL (jaringan iblis laknat?) yg mendewakan akal mematikan syari'at qath'i. gugurnya dalil aqli dlm menerangkan dalil naqli tandanya cuma SATU yaitu mensyrikkan, menyekutukan atau menyamakan sifat-sifat Allah SWT dgn sesuatu. sesederhana mungkin namun mudah utk diingat sbgmana sifat Allah SWT itu SATU (al-Ahad, al-Waahid). insya Allah, dgn itu cukuplah org bisa melihat mengetahui suatu pandangan itu bagus/keliru dlm tauhid. namun kalau dikupas bisa sgt pjg lebar. ada yg perlu saya tambahkan pd uraian saya sblmnya adapun tekanan memahami akhirat tidak kekal itu bukan pd adanya batasan nikmat/siksa walau tanpa rinci, tapi pd bangunan disiplin berpikir bertauhid. Allah SWT itu siapa, selain Dia itu apa? kalau sdh paham dgn tegar deskripsikan siapa al-Khaaliq beserta sifatNya apa itu makhluk beserta batasannya, sampailah pd tatanan amalan perbuatan. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. (al-Ikhlaash:2)* maka hanya kesadaran diri siapa sebenarnya yg dituju dlm amar ma'ruf nahi munkar ini? Allah SWT atau makhlukNya (surga)? kalau sdh ini, tak ada urusan lagi motif berbuat demi makhluk yg sdh jelas terbatas. pengajaran lbh halus lagi, dlm suatu hadist Qudsi ada dialog malaikat penghitung amalan manusia dgn Allah SWT di yaumil akhir. malaikat ini 'protes' kenapa catatan baik si fulan yg demikian byk itu Ditolak? lalu Allah SWT menjawab, dia berbuat bukan demi Aku, tapi makhlukKu. Subhanallahi amma yusyrikuun. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum wr. wb. Baiklah saya cabut perkataan saya untuk tidak melanjutkan diskusi ini (agar jelas, terang, dan tidak penasaran ). Aqidah saya meyakini bahwa, : 1. Alloh Yang Maha Terdahulu tanpa Berawal. 2. Alloh Yang Maha Kekal Tanpa Berakhir 3. Alloh Tak Akan Pernah Punah ataupun Binasa 4. Tidak ada sesuatu pun terjadi melainkan dengan kehendak-Nya. 5. Tak dapat digapai oleh pikiran, tak juga dapat di capai oleh pemahaman 6. Tak meneyerupai makhluk-Nya 7. Al Qur'an adalah Kalamulloh, bukan makhluk. 8. Syafaat adalah benar adanya. 9. Para pelaku dosa besar dari umat Muhammad SAW bila mati masuk neraka tapi tidak kekal di neraka, (QS An-Nisa:48 /116) dan Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Hakim, Tirmidzi, Abu DAwud, disahihkan Al-Albani. (jawaban saya pada pertanyaan mas Dewa) 10. Jannah dan Naar adalah dua makhluk Alloh yang kekal dan tak pernah punah atau binasa. Dalil-dalil tentang kekelan Surga: 1. QS Hud:108 2. QS Adh-Shaad:154 3. QS Ar-Ra'du:35 4. QS Al-Hijr:48 5. QS Ad-Dukhan:56, Mereka tidak akan merasakan mati didalamnya, kecuali mati di dunia) Dalil-dalil tentang kekelan Neraka: 1. QS Al-Baqoroh:80-81 2. QS QS Al-Baqoroh:39 3. QS Al-Baqoroh:167/257/275, 4. QS Ali-Imran:116 ; 5. QS An-Nisa:14/56/145/169 6. QS Al-Maa'idah:37 Dan masih banyak dalil-dalil lainnya. (kita lanjutkan) -Original Message- From: AFR [mailto:[EMAIL PROTECTED] kalau org artikan kekal akhirat itu sebegitu rupa namun tak mau sekekal al-Baaqiy, ini agak sulit. kalau beda, bedanya dimana kalau sama itu mustahil karena menyalahi prinsip tauhid. kalau yg namanya haq adlh haq; bathil adlh bathil yg kedua tidak dpt dicampur aduk, tentu kekal akhirat vs kekal al-Baaqiy juga nggak boleh campur, donk? memahami perbedaan maknawi demikian masih konsisten dgn al-Ikhlas:4. Kekal nya Alloh adalah sifat Alloh itu sendiri. Kekalnya akhirat adalah karena perbuatan Alloh
[is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
Assalamu'alaikum wr. wb. Mas Dardjo dan Mas Gede, Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb. Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka (akherat) itu kena rusak. Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian, buktinya QS 2:39 Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. QS 3:151 Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim Berikut ayat-ayat lain tentang neraka: QS 2:80-81/167/257/275, QS 3:116 ;QS4:14/56/145/169 QS 5:37 Dan masih banyak ayat-ayat lainnya. Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas). Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi. Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal maka orang akan berkeyakinan .. ah untuk apa bersusah payah supaya masuk surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan hancur.. Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan yang bathil, padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu tidak bisa bercampur. Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka hanya Alloh SWT saja yang mengetahuinya. Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun Iman, dan bila sesuatu itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada hadits yang sahih, cukuplah itu bagi kita. Maaf bila ada yang kurang berkenan. Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. :) Wassalamu'alaikum wr. wb. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of soedardjo Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM To: Milis is-lam Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah? Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh Maaf pindah topik Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang ke lima adalah bagi yang MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 saja, baru menjadi 5 jika ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?. Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini. Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN ENAM, dengan alasan di Al qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. Paling tidak IMAN kepada ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada malaikat, nabi, kitab, kiyamat atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut). Dan keempat-empatnya dari yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan tersebut, ada yang bilang termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya AKHERATPUN TIDAK KEKAL (Buku Agus Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon pencerahannya. Wassalam soedardjo Quoting Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED]: ** Wa'alaikumsalam wr. wb, ** ** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya dikenakan kepada yang mampu. ** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi wajib. ** Allah memang Maha Adil. ** ** ** Wassalam, ** Harry ** ** ** At 15:11 15/04/2005 +0700, Dewa Gede Permana wrote: ** Saya tak bermaksud beri komentar masalah arisan haji ini. Namun yg ** menjadi ** perhatian saya adalah mengenai masalah bila mampu nya beribadah haji itu ** sendiri. Apakah pengertian bila mampu ini didasarkan pada kemampuan ** finansial semata ataukah kemampuan-kemampuan yang lebih kompleks ** misalnya, ** kesadaran diri, rasa keterpanggilan, ilmu, nawaitu, dlsb? Bukankah setiap ** ibadah itu akan selalu melibatkan aspek lahiriyah maupun bathiniyah, yg ** dilakukan secara sadar dan dengan didorong oleh niat yg sucihanya demi ** Allah, dan sama sekali tak terkotori oleh demi - demi yang lain ** ** Menurut saya, kog sepertinya akan terlihat janggal apabila bisa/tidak nya ** pelaksanaan suatu ibadah itu amat sangat tergantung oleh ada/tiada nya ** finansial semata, kog sepertinya tampak sulit ya untuk menyempurnakan ** rukun ** Islam yg ke-5 ini bagi saudara-saudara
[is-lam] test
Assalamu'alaikum wr. wb. Please be ignored. Wassalamu'alaikum wr. wb. ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
RE: [is-lam] SAHIHMUSLIM : NAZAR --c|
Setuju (sepakat) mas, semoga ' AL ISLAMU YA'LU WALA YU'LA 'ALAIH dapat dicapai dengan dimudahkan oleh Alloh SWT. Akhir kata, Wal afwu minkum, Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of AFR Sent: Friday, February 25, 2005 11:14 AM To: ISNET Subject: RE: [is-lam] SAHIHMUSLIM : NAZAR --c| benar, saya sependapat kalau ada saudara muslim yg salah memahaminya shg muncul bisikan iblis: 'KALO SUDAH TAKDIR MAH NANTI JUGA DAPAT'. proyek memperbaiki yg salah itulah yg ingin saya luruskan dgn bahasa semudah mungkin dicerna. dan tekanan saya ingin pahamkan kalimat spt apa sampeyan bilang, Manusia bergerak, Alloh lah yang mempergerakkan. pd amalan apapun! harapannya, agar muslim itu tetap tunduk rendah hati dlm tawakal terutama bgi mereka yg merasa sdh mapan. tahulah, qadrat manusia itu mendekat kalau susah, menjauh kalau lepas duka, kecuali yg mukhlis. berdo'a itu hakikatnya adlh penyerahan diri hamba pd al-Khaaliq. siapapun manusia berdo'a PASTI didengar as-Sami', namun blm tentu diperkenan al-Mujiib sekalipun muslim. do'a org kafir pun diperkenan Allah SWT juga. hanya saja SIFAT perkenanan do'a yg mereka panjatkan itu melupakan/menjauhkan pd al-Mujiib. dan kalau setiap muslim mau evaluasi diri, adakah do'a yg dulu dipinta diperkenan, atau usaha yg dimudahkan itu melupakan Allah SWT? jika iya, yakinlah itu bukan salah do'a/usaha haq yg dipanjat/diupayakan, bukan pula salah al-Mujiib mengkabulkan, tapi didiri ini ada memiliki jiwa kufur. itulah hukum Allah SWT! bagmana muncul padangan demikian? silahkan petik hayati falsafah ayat berikut, Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo'a kepada Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah), agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya). (al-Ankaabut:65-66)* semoga dgn ini terhindar kepasrahan fatal akan taqdir spt 'pandangi nasi berharap kenyang', misalnya. kalau sampai itu, mestinya kalimat 'tiada diciptakan sesuatu dengan sia-sia' dpt pintarkan persepsi mereka keliru. nasehat gaulnya, brgkali: 'akang, sampeyan ini diberi tangan itu buat apa? lha kalau dgn pandang nasi saja mau kenyang, tentu gusti Allah nggak perlu kasih tangan'. manusia mau pindah-enggan jalan, buat apa kaki? manusia mau mulia-enggan usaha, buat apa Dia tundukkan langit, bumi isinya baginya? manusia dikaruniai kitab-enggan baca, buat apa dikarunia akal? dstnya, dstnya. --- sedikit mundur ke ayat sblmnya menutup ini, mudah-mudahan ada yg bisa diambil dgn ini utk lbh cerdik selami arti hidup dgn berpandu al-Qur'an. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (al-Ankaabut:64)* Laa hawla walaa quwwata illa billah. salam, Fahru --- Agus Safudi - HRD [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe..sedikit komentar untuk tulisan Mas Fahru: -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of AFR konsep 'nazar tidak merubah taqdir' ini penguat konsep pandangan hidup bahwa tiap manusia itu TERIKAT dlm qadla' qadar yg TAK AKAN PERNAH BERUBAH, sekali pun harapan keinginan amat kuat akan sesuatu hal. sedikit, jarang atau byk org enggan menjajagi nilai hikmah rukun iman ini. Pendapat mas di atas benar, tapi kan manusia itu tidak tahu dengan takdir dirinya mas. Dalam takdir ada yang namanya MUBROH dan GHOIRU MUBROH. suatu cita2 yg diupayakan ssorg dgn sangat gigih, kalau memang sdh dlm ketentuan teraih, PASTI teraih. tak mustahil bgi org2 tertentu keterwujudan cita2 itu sangat mudah walau baru harapan (belum tindakan). muslim tak boleh mengaca mengiri pd org spt ini sebab nasib org PASTI TAK SAMA. Ini juga benar, tapi terkadang sodara muslim suka salah pahami, 'KALO SUDAH TAKDIR MAH NANTI JUGA DAPAT' ATAU SEBALIKNYA. Kesalahan nya apa, sodara muslim akhirnya malas berusaha, karena dia lebih suka menunggu takdir dengan berpangku tangan dari pada menyingsingkan lengan baju. Ex.: seorang muslim yang sedang duduk dimana dihadapannya ada sepiring nasi lengkap dengan lauknya, saking waro'nya dia sudah ber ta'awudz, membaca basmalah, doa-doa, sampai dia mengatakanYa Allah, jadikanlah makanan yang ada dihadapanku itu menjadi berkah bagiku, mengenyangkan perutku, dsb.dsb, tapi dia tidak mau mengambil nasi tersebut dengan tangannya, dan memasukkan nasi tersebut kedalam mulutnya dengan tangannya, apakah dia akan kenyang? Padahal kaidah kehidupan didunia adalah hidup itu harus berusaha, bekerja, ikhtiar, beramal, berkarya, masalah hasil kita tawakalkan saja sama Alloh Azza wa Jalla. Manusia bergerak, Alloh lah yang mempergerakkan. Sebetulnya judulnya NAZAR, tapi gak
RE: [is-lam] Ketaatan: Belenggu atau Kemerdekaan
Setuju kang Raden, ..cukup budiman...hehehe. Cuma khok pelit amat, salam (doa)nya itu untuk siapa?? Wassalamu'alaikum wr. wb. Agus Safudi -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Raden Budiman Sent: Tuesday, February 01, 2005 1:46 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [is-lam] Ketaatan: Belenggu atau Kemerdekaan Bismillah, Ada sebuah ideologi di kalangan muslim. Ideologi ini digambarkan dengan sebuah kalimat : HARUS TAAT KEPADA PEMIMPIN ZHALIM DARIPADA TIDAK PUNYA PEMIMPIN. Ideologi ini, katanya, bersumber dari wahyu yang berbunyi TAATILAH ALLOH DAN TAATILAH ROSUL DAN ULIL AMRI DARI KALIAN. Dengan kaidah bahwa mentaati pemimpin adalah mentaati Alloh maka tidak taat kepada pemimpin berarti tidak taat kepada Alloh, maka ideologi ini mengharuskan ketaatan kepada pemimpin siapapun dan bagaimanapun orangnya (asal muslim). Dengan ideologi seperti itu, apakah KETAATAN akan menjadi pemerdeka ibadah atau menjadi belenggu ibadah ? Kita bisa belajar dari banyak negeri muslim dan pemimpin-pemimpin mereka. Cukup berlimpah sumber pelajaran dari mereka. Kita akan mendapatkan wawasan tentang fenomena KETAATAN KEPADA PEMIMPIN. Saya melihat betapa setia rakyat di negeri-negeri muslim itu kepada pemimpinnya walau pemimpinnya zhalim. Seorang pemimpin menduduki jabatannya dengan berbagai cara. Seorang pemimpin bisa menjabat karena dipilih oleh rakyatnya atau karena dukungan sekelompok elit pendukungnya atau hasil kudeta. Dari kasus-kasus kepemimpinan di negeri- negeri muslim itu cukup untuk diambil hikmahnya. Zhalim bisa berarti ingkar kepada Alloh RosulNya. Zhalim juga bisa berarti kejam, bengis, membunuh, menekan. Zhalim juga bisa diartikan sebagai perilaku merampas hak-hak orang lain. Ketaatan, pengabdian dan kemerdekaan adalah segmen-segmen Diniyah. Pelaksanaan Diin yang benar tidak akan menghasilkan kerancuan. Membangun Rumah Diniyah perlu pondasi yang cukup dan tidak bisa hanya dengan slogan dan teriakan. Ketaatan yang dikendaki Alloh adalah ketaatan yang memerdekakan hamba-hamba Alloh untuk mengabdi, bukan KETAATAN DALAM PAGAR KEZHALIMAN. Ketaatan harus melahirkan manusia yang penuh inisiatif bukan manusia-manusia yang terbelenggu. Wassalam wr wb Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur. Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826) ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam This E-mail is Certified Virus Free By TrendMicro (PT Chandra Asri) ___ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam