[ppiindia] Khidmat bagi Jamaah Masturoh Rayong

2004-08-10 Terurut Topik Temie Iswanto
Bismillahir rahmanir rahiem
 
Ya Allah, saya bersyukur dengan apa2 yang telah Engkau berikan kepada kami. Sedianya 
kami ingin bergabung dengan jamaah dakwah yang melibatkan istri2 kami dari halaqah 
kami sendiri. Akan tetapi nyatanya Engkau malah menggabungkan kami justru dengan 
jamaah masturoh dari Rayong yang buat usaha di Pattaya. Saya ingin bersyukur lebih 
banyak meskipun kami cuma bergabung satu setengah hari dengan mereka.
 
Kemarin, Engkau tahu bahwa saya merasa kasihan kepada istri saya. Meskipun saya lelah, 
tapi saya tahu bahwa istri saya lebih lelah lagi. Karena itu, saya telah berharap 
kepadamu agar Engkau menerima letih lelahnya dalam berkhidmat kepada jamaah ini.
 
Dan ketika sesorang berbisik kepada saya bahwa persediaan makanan yang dipersiapkan 
untuk makan malam telah habis pada saat makan siang, padahal makan siang telah 
diperkirakan lebih dari cukup, tidak seharusnya saya menyalahkan siapa2. Tamu yang 
hadir memang banyak. Karena itu, se-olah2 saya mengerti bahwa Engkau menyukai khidmat 
kami. Alhamdulillah.
 
Ya Allah, seandainya saja kawan2 saya tahu betapa dahsyatnya perubahan seorang istri 
menjadi lebih baik karena pengaruh kerja agama ini, tentu saja mereka akan datang 
dengan ber-lomba2. Mereka akan datang untuk mendaftarkan nama mereka untuk keluar 
bersama jamaah masturoh seperti yang kami lakukan. Sayangnya godaan2 dan tipuan2 yang 
bak fatamorgana seringkali menggagalkan keinginan baik seseorang.
 
Lebih daripada itu, saya bersyukur karena istri saya merasa beruntung justru apabila 
dapat menunaikan khidmatnya kepada saya, seumpama dengan mengurut dan me-mijit2 saya 
pada bagian2 tubuh yang rentan dengan rasa lelah dan letih. Meskipun kami sama2 lelah 
dan letih, namun keutamaan2 yang diingatnya (dengan baik) telah menjadi semacam tenaga 
tambahan baginya hingga dia dapat melakukan hal itu.
 
Ya Allah, segala puji bagimu dengan apa yang Engkau beri berupa kerja dakwah dengan 
segala kaitannya ini. Meskipun saya tahu bahwa apa2 yang kami lakukan belum lagi layak 
disebut dakwah, akan tetapi hal ini sudah mencukupi bagi kami untuk segera bersyukur 
kepadamu.
 
Dan Engkau tahu, apa yang saya berikan kepada ahlia saya. Semoga saja senyum saya 
malam itu menghilangkan letih lelahnya, sehingga dia dapat kembali fit pada hari2 
berikutnya untuk kerja2 di rumah yang selalu minta dijamahnya. Dan sesungguhnya Engkau 
maha mengetahui cara mensyukuri hamba2-Mu. Subhanallah.
 
Subhan ibnu Abdullah
Pattaya, 09/08/2004
*
http://imanyakin.modblog.com


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] Re: Penilaian ttg Penerapan Syariah di Aceh

2004-08-10 Terurut Topik Danardono HADINOTO
Wah, tulisan yang sangat mencerahkan. Terimakasih,mas. memang layak direnungkan, apa 
yang anda tanyakan: Arabisasi atau Islamisasi?
 
Mari kita diskusikan dan sosialisasikan bersama. Rakyat Aceh telah menyumbang banyak 
dalam upaya perjuangan bangsa kita. Kita belum lupa pesawat Seulawah, hadiah rakyat 
Aceh.
 
Salam
 
RM Danardono HADINOTO

raiyabilly [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear All...
Saya ikuti diskusi ini. Kebetulan baru-baru ini saya menulis 
sedikit. Tentu saja sngat dipengaruhi subjekfitas saya dalam 
melihat,mengalami, mengamati dan  merasakannya. maafkan kalau 
terllau panjang. Maaf juga, jika sebelkumnya sudah diposting di 
sini, atau sudah pernah membaca dari tempat lain.'

Peace,
S


=

Perempuan Aceh diantara Konflik dan Syariat Islam

Prolog

Masyarakat Aceh adalah rakyat Indonesia yang 'paling beruntung'.
Otonomi khusus diberikan, gas alam dan kekayaan lainnya lebih 30%
mengalir ke daerah, mau mengatur hukum sendiri pun mempunyai hak
istimewa dengan menegakkan syariat Islam (SI), penerapan pertama
pula di Indonesia. Apalagi yang mau dituntut? Tak ada satu propinsi
pun 'seberuntung' itu, cuma lepas dari Republik Indonesia (RI) yang
tidak diberikan. Tapi kalian tetap memberontak, mengangkat senjata
untuk melawan negara. Jadi, jangan marah ketika Pemerintah mengirim
tentera serta banyak perempuan diperkosa.

Itulah komentar seorang peserta, setelah saya mempresentasikan isu
HAM, kemanusiaan, dan konflik di Aceh dalam salah satu seminar. Ia,
peserta itu, menambahkan, Kalau Anda mengatakan perempuan diperkosa
aparat militer; ratusan ribu menjadi janda dan anak menjadi yatim;
menghadapi penderitaan, pencabikan sisi kemanusian yang luarbiasa;
itu akibat dari ulah orang Aceh sendiri. Kenapa mesti menuntut
merdeka dari Indonesia? Kalau berbicara soal sweeping dan pungli di
jalanan, atau pemerasan terselubung yang dilakukan aparat, milisi,
dan pejabat serta korupsi, (itu) juga terjadi di bagian Indonesia
lainnya. Apa istimewanya Aceh? Kenapa kalian menuntut diperhatikan
lebih, sementara daerah lain juga mengalami hal yang sama?

Kini gugatan muncul dengan kalimat berbeda. Ini beberapa kali saya
temukan di berbagai forum, di Indonesia ataupun di mancanegara serta
diskusi di mailing list ketika membahas persoalan Aceh. Reaksi
muncul dari rakyat Indonesia lainnya, di dalam atau luar negeri.
Sebuah pernyataan yang membuka jarak. Ada ruang antara saya
sebagai orang Aceh yang sering dituduh sebagai tukang pemberontak,
tidak beradab dan mereka bagian dari rakyat Indonesia yang manis-
manis dan patuh. Sebuah ungkapan gamblang, orang Aceh memang keras
kepala. Jadi, sudah sepantasnya kalau di-bantai dan disiksa.

Ada rasa perih menjalar perlahan, menohok langsung ke relung hati.
Akhirnya, dengan nada pahit saya berkata, Kalau Anda orang Aceh,
tak peduli mendukung GAM atau mencintai RI, diminta uang oleh
sekelompok orang bersenjata, siapa pun mereka, di jalan atau di
rumah. Ketika Anda tak bersedia memberi atau tidak mempunyai uang
sebanyak diminta, maka peluru menyalak, nama Anda berubah
menjadi almarhum. Istri menjadi janda dan anak menjadi yatim. Hal
itu yang membedakan Aceh dengan daerah lain, sejak beberapa tahun
terakhir ini.

Ruangan mendadak sunyi, peserta terdiam. Menyedihkan, manakala nilai-
nilai kemanusiaan semakin terkikis sehingga ketika seseorang menjadi
korban, termasuk perkosaan terhadap perempuan dalam konflik
bersenjata (baca: perang), diterima sebagai hal wajar, bahkan
direstui. Padahal, korban perkosaan sangat sulit untuk melupakan
penghinaan, penghancuran martabat sebagai manusia, menimbulkan luka
jiwa sepanjang hidupnya. Benar kooptasi media oleh Pemerintah
menimbulkan banyak kesalahpahaman atau disinformasi, tetapi
membiarkan dan membenarkan terjadinya penghancuran sisi-sisi
kemanusiaan dengan mengatasnamakan persatuan bangsa? Cukup
bermartabatkah alasan ini sebagai seorang manusia? Bisakah hal ini
dikatakan sebagai konsekuensi logis sebuah perang?

Merupakan hal terlarang untuk berpisah, tetapi jarak terus
dibangun antara orang Aceh dan mengirim militer untuk penyelesaian
konflik. Atau memperlebar jurang sesama sipil, misalnya, penggunaan
istilah kalian bagi orang Aceh dan non-Aceh membahasakan diri
dengan kami.

Tapi, kalian mempunyai SI. Kenapa tidak mengadili dan menghukum
pembunuh, pemerkosa, serta tukang korupsi? Bukankah, katanya, SI
permintaan rakyat Aceh? Kalau begitu, untuk apa menuntut SI
diterapkan di sana?

Pertanyaan berikut kembali diajukan. Gugatan yang lama menggema,
meninggalkan gaung di hati, ada apa di balik penerapan SI di Aceh?
Apa makna penerapan SI, kolerasinya dengan penyelesaian konflik dan
bagaimana implementasi serta pengaruhnya terhadap kondisi perempuan?

Syariat Islam, Media Penyelesaian Konflik di Aceh?

Benarkah SI bisa menjadi sebuah obat mujarab untuk
menyelesaikan perang Aceh yang sudah berlangsung selama 30 tahun?
Ini pertanyaan menarik, mengingat ada di antara masyarakat menyimpan
harapan tersebut, sementara lainnya memaknai penerapan SI

[ppiindia] Google siap masuk bursa

2004-08-10 Terurut Topik Sandy Dwiyono
10.08.2004

Google siap masuk bursa

( Google adalah mesin pencari di Internet yang paling
populer )

Bulan Agustus ini, Google, akan masuk ke bursa
teknologi New York, Nasdaq dan dengan langkah itu,
Google berharap menjaring dana miliaran Dollar.

Langkah masuk bursa atau yang didunia saham dikenal
dengan istilah Initial Public Offering (IPO) yaitu
penawaran perdana saham, memang sudah lama diharapkan
banyak investor. Dengan langkah itu, tidak hanya
pendiri Google, Sergey Brin yang akan menjadi kaya
raya melainkan juga banyak pegawai Google sendiri.

 

Langkah spektakuler Google masuk ke bursa, diiringi
dengan penawaran sekitar 24,6 juta saham yang sekarang
dilelang melalui koran-koran utama di Amerika Serikat.
Di dalam sebuah presentasi video, pendiri Google
Sergey Brin sekali lagi memaparkan dasar dan tujuan
perusahaannya yang sudah sangat populer di kalangan
masyarakat Amerika Serikat. Istilah ¨google¨ sekarang
sudah menjadi sinonim untuk pencarian di Internet.

Sergey Brin mengatakan bahwa misi google adalah
meng-organisasi informasi dari seluruh dunia dan
membuatnya mudah diakses dari mana saja. Ketika kami
mulai tahun 1998, kami hanya memeriksa sekitar 30 juta
situs internet. Sekarang., kami memeriksa miliaran
situs Internet 

Langkah google masuk ke bursa ternama NASDAQ, juga
menerapkan strategi baru untuk kalangan bisnis di
Amerika Serikat. Sekitar 24,6 juta saham pertama-tama
akan dilelang melalui internet. Dengan demikian para
investor kecilpun akan mendapat peluang yang sama
seperti investor-investor besar dari institusi
keuangan internasional. 

Sergey Brin menjelaskan satu hal yang jadi tujuan
mereka adalah membuat proses ini lebih demokratis.
Jadi jalan yang terbaik adalah dengan melelang saham.
Kami berharap semuanya berjalan lancar dan sesuai
dengan kepentingan baik perusahaan maupun para
investor.

Sayangnya, yang bisa ikut dalam pelelangan ini hanya
mereka yang berada di Amerika Serikat. Sebab siapa
yang tidak tinggal di Amerika Serikat atau sedikitnya
tidak punya rekening bank di negara itu, tidak bisa
ikut pelelangan. Editor senior dari majalah ekonomi
terkenal  Fortune -Daniel Roth, yakin langkah Google
masuk bursa akan berhasil baik.

Daniel Roth berpendapat bahwa hal Ini akan jadi emisi
besar-besar-an, lebih besar dari apa yang pernah
dilakukan sebuah perusahaan teknologi sebelumnya.
Google menjadi semacam pertanda bahwa musim dingin
panjang di sektor teknologi sudah berlalu.

Namun ada juga kritik yang muncul dengan rencana
Google terutama berkaitan dengan harapan antusias
mengenai keuntungan perusahaan itu. Google, perusahaan
yang baru berusia 6 tahun sekarang ditaksir seharga 30
sampai 36 miliar Dollar, artinya masih lebih tinggi
daripada misalnya McDonald. Banyak pengamat yang
mengingatkan kembali harga terlalu mahal pada awal
boom perusahaan internet yang kemudian diikuti dengan
ambruknya pasar.

Walaupun Google masih merupakan mesin pencari Internet
yang paling populer yang setiap hari situsnya diakses
sekitar 200 juta kali, persaingan di masa depan
diperkirakan bakal semakin ketat. Mesin pencari lain
yang lebih kecil mulai menawarkan produk-produk
inovatif. Juga pesaing terbesar Yahoo mulai
meningkatkan investasinya, sementara perusahaan
Software raksasa Microsoft juga mulai melirik pasar
mesin pencari internet. Jadi, investasi di perusahaan
Google bukannya tanpa resiko. Google sendiri menyadari
hal itu dan memperingatkan para peminat sahamnya
tentang resiko ini. Salah seorang pendiri Google yang
lain, Larry Page mengatakan dirinya ingin memastikan,
bahwa Anda benar-benar menyadari resiko investasi ini,
sebelum Anda membeli saham Google. Jadi, mohon Anda
mempertimbangkannya dengan hati-hati. 
Larry Page memang pebisnis sejati yang tidak ingin
melihat calon investornya mengambil keputusan sebelum
mempertimbangkannya secara seksama.



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To 

Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Danardono HADINOTO


Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Anda tulis: 
 
Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran
seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status 
pembelajarannya.
thats all..

RMDH: Tidakkah pembelajaran yang anda maksudkan itu sendiri tergantung dari 
subject-nya? bandingkan dua kasus ini:

a) A sedang study S3 untuk bidang nano technology. Apa yang utama: amal (maksud anda 
hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari?

b) B belajar untuk menjadi bikhsu Buddha. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup 
baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari?

Konsep pesantren adalah sangat berbeda dengan konsep lembaga pendidikan sekular, 
dimana pemahaman ilmu adalah fokusnya.

Salam

RM DH




Sasaran pembelajaran setahu Saya ada tiga wilayah yaitu cognitive (akal)
afective (iman/keyakinan) maupun psikomotoric (prilaku/amal) wilayah yang
paling mudah berkembang dan paling cepat adalah wilayah cognitive cuma sampai
batas tahu saja perlu kerja extra keras lagi untuk sampai meyakini karena
pemahaman yang mantap tidak gamang dalam konsepsinya lebih extra keras lagi
usaha yang harus dilakukan untuk memiliki ketrampilan yang merupakan amaliah
seseorang yang merupakan pembelajar. Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran
seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status
pembelajarannya.
thats all
  -RTB-

-Original Message-
From:  Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Sent:  Monday, August 09, 2004 8:03 PM
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia



Bunga Kenanga [EMAIL PROTECTED] wrote:

Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri pesantren
modern, karena memang di pesantren modren ini telah mengadopsi dua system
pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman 
adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, Gontor
tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri lulusan pesantren
modern ini, juga hijau matanya ketika melihat 
duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi antara
ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan jabatan 
yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi halal. Bila
demikian, selamat jalan kawan, to the hell sana.

 RMDH: memang tak dapat dijamin, kalau menguasai ilmu theologia, maka jiwa
juga sudah mengarah ke Suralaya alias Nirvana. Karena pembelajaran itu
bagaimanapun tetap wilayah nalar.

Sidharta Gautama tak belajar theologia, namun ingin mendalami jalan menuju
kesempurnaan bathin. Kita lihat begitu lama dan begitu sulit.

Juga di Eropa saya lihat contoh yang sama. Di sebuah seminari (sekolah imam) di
sebuah propinsi disini, ditemukan gambar2 yang a susila, yang di download oleh
seorang seminarist (siswa calon rohaniwan).

Menjadi rohaniwan yang dashyat keilmuan agamanya, mungkin tak terlalu sulit,
namun, menuntut para siswa ini kemudian juga menguasai iman yang dalam, sangat
sulit. Banyak teman2 saya seagama, yang menguasai sekali materi Alkitab,
tetapi, yang menguasai nilai2 akhlak dan moral, tak sebanyak itu. Ada yang
rajin sekali mengutip ayat kitab Injil, tetapi kehidupan se-hari2, hmm, agak
melenceng..

Demikian juga dengan santeri. Mereka adalah murid yang ditatar dalam ilmu
theologia. Untuk dapat mendalami kebijakan akidah yang dipelajarinya, mungkin
tiap siswa butuhkan 9/10 dari hidupnya.

Salam

RM Danardono HADINOTO

Salam Indonesia,

Mengenai kemana santri-santri dr pesantren selain Gusdur? Jawaban 
saya adalah kebanyakan santri-santri tersebut masih bertengkar 
mengenai fiqh, ijtihad dkk. Ada memang, yang kurang dalam dunia 
pesantren (tradisional), yaitu tidak adanya materi yang membahas 
masalah ilmu sain dan ilmu eksakta. Karena memang, di pesantren 
(tradisional) ini, ada landasan yang menyatakan (artinya kira-kira 
begini): Tidak mesti semua kaum muslimin itu pergi ke medan jihad, 
harus ada sebagian yang lain yang mendalami ilmu agama .. Nah, 
dari sini, munculllah anggapan bahwa yang harus mendalami ilmu sain 
dan ilmu eksakta tersebut sudah menjadi hak dan kewajibannya mereka 
yang di luar pesantren, semisal, siswa SMP atau SMA. Sedangkan yang 
menjadi santri di pesantren tetaplah belajar ilmu agama saja.

Kedepan, kalau memungkinkan, pelajar biologi dan fisika sudah harus 
menembus kurikulum pendidikan di pesantren (tradisional), sehingga 
tidak hanya mengkaji kitab kuning saja. lagian, tidak ada salahnya 
bila kitab yang tidak kuning juga dipelajari. 

Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri 
pesantren modern, karena memang di pesantren modren ini telah 
mengadopsi dua system pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman 
adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, 
Gontor tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri 
lulusan pesantren modern ini, juga hijau matanya ketika melihat 
duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan 
lagi 

RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Mohammad-Riyadi Tampubolon
Maksud Saya, amaliah apa yang telah dilakukan si A atau si B dalam
mengimplementasikan pengetahuan yang dipelajari untuk memecahkan permasalahan
di sekitar dia baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Sekedar
memberikan argumentasi yang membingungkan karena benar berdasarkan suatu logika
atau memberikan saran yang solutif. atau melakukan suatu usaha yang kecil
tetapi merupakan solusi yang mendasar..
Demikian saya kira. Salam

Moh Riyadi Tampubolon


-Original Message-
From:   Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Sent:   Tuesday, August 10, 2004 1:30 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia




Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Anda tulis: 
 
Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran
seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status
pembelajarannya.
thats all..

RMDH: Tidakkah pembelajaran yang anda maksudkan itu sendiri tergantung dari
subject-nya? bandingkan dua kasus ini:

a) A sedang study S3 untuk bidang nano technology. Apa yang utama: amal (maksud
anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari?

b) B belajar untuk menjadi bikhsu Buddha. Apa yang utama: amal (maksud anda
hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari?

Konsep pesantren adalah sangat berbeda dengan konsep lembaga pendidikan
sekular, dimana pemahaman ilmu adalah fokusnya.

Salam

RM DH




Sasaran pembelajaran setahu Saya ada tiga wilayah yaitu cognitive (akal)
afective (iman/keyakinan) maupun psikomotoric (prilaku/amal) wilayah yang
paling mudah berkembang dan paling cepat adalah wilayah cognitive cuma sampai
batas tahu saja perlu kerja extra keras lagi untuk sampai meyakini karena
pemahaman yang mantap tidak gamang dalam konsepsinya lebih extra keras lagi
usaha yang harus dilakukan untuk memiliki ketrampilan yang merupakan amaliah
seseorang yang merupakan pembelajar. Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran
seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status
pembelajarannya.
thats all
  -RTB-

-Original Message-
From:  Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Sent:  Monday, August 09, 2004 8:03 PM
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia



Bunga Kenanga [EMAIL PROTECTED] wrote:

Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri pesantren
modern, karena memang di pesantren modren ini telah mengadopsi dua system
pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman 
adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, Gontor
tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri lulusan pesantren
modern ini, juga hijau matanya ketika melihat 
duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi antara
ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan jabatan 
yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi halal. Bila
demikian, selamat jalan kawan, to the hell sana.

 RMDH: memang tak dapat dijamin, kalau menguasai ilmu theologia, maka jiwa
juga sudah mengarah ke Suralaya alias Nirvana. Karena pembelajaran itu
bagaimanapun tetap wilayah nalar.

Sidharta Gautama tak belajar theologia, namun ingin mendalami jalan menuju
kesempurnaan bathin. Kita lihat begitu lama dan begitu sulit.

Juga di Eropa saya lihat contoh yang sama. Di sebuah seminari (sekolah imam) di
sebuah propinsi disini, ditemukan gambar2 yang a susila, yang di download oleh
seorang seminarist (siswa calon rohaniwan).

Menjadi rohaniwan yang dashyat keilmuan agamanya, mungkin tak terlalu sulit,
namun, menuntut para siswa ini kemudian juga menguasai iman yang dalam, sangat
sulit. Banyak teman2 saya seagama, yang menguasai sekali materi Alkitab,
tetapi, yang menguasai nilai2 akhlak dan moral, tak sebanyak itu. Ada yang
rajin sekali mengutip ayat kitab Injil, tetapi kehidupan se-hari2, hmm, agak
melenceng..

Demikian juga dengan santeri. Mereka adalah murid yang ditatar dalam ilmu
theologia. Untuk dapat mendalami kebijakan akidah yang dipelajarinya, mungkin
tiap siswa butuhkan 9/10 dari hidupnya.

Salam

RM Danardono HADINOTO

Salam Indonesia,

Mengenai kemana santri-santri dr pesantren selain Gusdur? Jawaban 
saya adalah kebanyakan santri-santri tersebut masih bertengkar 
mengenai fiqh, ijtihad dkk. Ada memang, yang kurang dalam dunia 
pesantren (tradisional), yaitu tidak adanya materi yang membahas 
masalah ilmu sain dan ilmu eksakta. Karena memang, di pesantren 
(tradisional) ini, ada landasan yang menyatakan (artinya kira-kira 
begini): Tidak mesti semua kaum muslimin itu pergi ke medan jihad, 
harus ada sebagian yang lain yang mendalami ilmu agama .. Nah, 
dari sini, munculllah anggapan bahwa yang harus mendalami ilmu sain 
dan ilmu eksakta tersebut sudah menjadi hak dan kewajibannya mereka 
yang di luar pesantren, semisal, siswa SMP atau SMA. Sedangkan yang 
menjadi santri di pesantren tetaplah belajar ilmu agama saja.

Kedepan, kalau memungkinkan, pelajar biologi dan fisika sudah harus 

Re: [ppiindia] Google siap masuk bursa

2004-08-10 Terurut Topik rahardjo mustadjab
Saya yakin para warga milis ppiindia paham apa makna
Google bagi kita.  Google bagaikan professor kita yang
gratis.  Coba ketik what is bitumen, klik search,
dan kita diberi definisi baku tentang senyawa itu
serta konteksnya.  Coba ketik berapa prosentase pajak
pendapatan dalam apbn, dan kita disuguhi artike;
terpilih tentang APBN.  Coba ketik who wrote darkness
at noon, dan kita dapat jawaban bukan saja tentang
Arthur Koesler tapi juga beberapa literary criticisms
tentang novel sejarah itu.  Pokoknya, bagi mahasiswa
sekarang, Google sangat membantu untuk menyelesaikan
assignment, pembuatan paper, bahkan thesis.

Salam,
RM
 --- Sandy Dwiyono [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 10.08.2004
 
 Google siap masuk bursa
 
 ( Google adalah mesin pencari di Internet yang
 paling
 populer )
 
 Bulan Agustus ini, Google, akan masuk ke bursa
 teknologi New York, Nasdaq dan dengan langkah itu,
 Google berharap menjaring dana miliaran Dollar.
 
 Langkah masuk bursa atau yang didunia saham dikenal
 dengan istilah Initial Public Offering (IPO) yaitu
 penawaran perdana saham, memang sudah lama
 diharapkan
 banyak investor. Dengan langkah itu, tidak hanya
 pendiri Google, Sergey Brin yang akan menjadi kaya
 raya melainkan juga banyak pegawai Google sendiri.
 
  
 
 Langkah spektakuler Google masuk ke bursa, diiringi
 dengan penawaran sekitar 24,6 juta saham yang
 sekarang
 dilelang melalui koran-koran utama di Amerika
 Serikat.
 Di dalam sebuah presentasi video, pendiri Google
 Sergey Brin sekali lagi memaparkan dasar dan tujuan
 perusahaannya yang sudah sangat populer di kalangan
 masyarakat Amerika Serikat. Istilah ¨google¨
 sekarang
 sudah menjadi sinonim untuk pencarian di Internet.
 
 Sergey Brin mengatakan bahwa misi google adalah
 meng-organisasi informasi dari seluruh dunia dan
 membuatnya mudah diakses dari mana saja. Ketika kami
 mulai tahun 1998, kami hanya memeriksa sekitar 30
 juta
 situs internet. Sekarang., kami memeriksa miliaran
 situs Internet 
 
 Langkah google masuk ke bursa ternama NASDAQ, juga
 menerapkan strategi baru untuk kalangan bisnis di
 Amerika Serikat. Sekitar 24,6 juta saham
 pertama-tama
 akan dilelang melalui internet. Dengan demikian para
 investor kecilpun akan mendapat peluang yang sama
 seperti investor-investor besar dari institusi
 keuangan internasional. 
 
 Sergey Brin menjelaskan satu hal yang jadi tujuan
 mereka adalah membuat proses ini lebih demokratis.
 Jadi jalan yang terbaik adalah dengan melelang
 saham.
 Kami berharap semuanya berjalan lancar dan sesuai
 dengan kepentingan baik perusahaan maupun para
 investor.
 
 Sayangnya, yang bisa ikut dalam pelelangan ini hanya
 mereka yang berada di Amerika Serikat. Sebab siapa
 yang tidak tinggal di Amerika Serikat atau
 sedikitnya
 tidak punya rekening bank di negara itu, tidak bisa
 ikut pelelangan. Editor senior dari majalah ekonomi
 terkenal  Fortune -Daniel Roth, yakin langkah Google
 masuk bursa akan berhasil baik.
 
 Daniel Roth berpendapat bahwa hal Ini akan jadi
 emisi
 besar-besar-an, lebih besar dari apa yang pernah
 dilakukan sebuah perusahaan teknologi sebelumnya.
 Google menjadi semacam pertanda bahwa musim dingin
 panjang di sektor teknologi sudah berlalu.
 
 Namun ada juga kritik yang muncul dengan rencana
 Google terutama berkaitan dengan harapan antusias
 mengenai keuntungan perusahaan itu. Google,
 perusahaan
 yang baru berusia 6 tahun sekarang ditaksir seharga
 30
 sampai 36 miliar Dollar, artinya masih lebih tinggi
 daripada misalnya McDonald. Banyak pengamat yang
 mengingatkan kembali harga terlalu mahal pada awal
 boom perusahaan internet yang kemudian diikuti
 dengan
 ambruknya pasar.
 
 Walaupun Google masih merupakan mesin pencari
 Internet
 yang paling populer yang setiap hari situsnya
 diakses
 sekitar 200 juta kali, persaingan di masa depan
 diperkirakan bakal semakin ketat. Mesin pencari lain
 yang lebih kecil mulai menawarkan produk-produk
 inovatif. Juga pesaing terbesar Yahoo mulai
 meningkatkan investasinya, sementara perusahaan
 Software raksasa Microsoft juga mulai melirik pasar
 mesin pencari internet. Jadi, investasi di
 perusahaan
 Google bukannya tanpa resiko. Google sendiri
 menyadari
 hal itu dan memperingatkan para peminat sahamnya
 tentang resiko ini. Salah seorang pendiri Google
 yang
 lain, Larry Page mengatakan dirinya ingin
 memastikan,
 bahwa Anda benar-benar menyadari resiko investasi
 ini,
 sebelum Anda membeli saham Google. Jadi, mohon Anda
 mempertimbangkannya dengan hati-hati. 
 Larry Page memang pebisnis sejati yang tidak ingin
 melihat calon investornya mengambil keputusan
 sebelum
 mempertimbangkannya secara seksama.
 
 
   
 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
 http://promotions.yahoo.com/new_mail
 
 
  Yahoo! Groups Sponsor
 ~-- 
 Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70

http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM


[ppiindia] Kasus Buyat 1 - Pemiskinan Rakyat?

2004-08-10 Terurut Topik A Nizami
Membaca tulisan di bawah, saya jadi teringat
pemerintah Islam Iran. Mereka memakai kata
Mustadh'afiin (orang2 yang dilemahkan) untuk
kelompok tertindas. Bukan Dhu'afa (orang lemah).

Memang dengan adanya pertambangan atau pabrik2. Di
satu sisi pemilik tambang/pabrik dapat keuntungan,
buruh bisa bekerja walau dgn upah UMR, sementara
pemerintah bisa menikmati pajak. Di sisi lain, sering
limbah pabrik mematikan sumber daya alam.

Sungai atau pantai yang sebelumnya bisa jadi sumber
pangan bagi penduduk setempat, karena terkontaminasi
ikan2nya jadi punah/tercemar. Puluhan ribu penduduk
yang menggantungkan diri sebagai peternak ikan,
petambak, atau nelayan, akhirnya kehilangan pekerjaan.


Sengaja/tidak disengaja rakyat di atas telah
dimiskinkan. Bahkan lebih parah lagi, jika memang
rakyat sakit/meninggal karena air laut yang
terkontaminasi, secara sengaja/tidak sengaja rakyat
seperti diracuni.

Semoga bisa didapat solusi industri yang ramah
lingkungan dan tidak mematikan mata pencarian rakyat
yang telah ada.

Salam
Agus Nizami



Assalaamu'alaikum
 
Sahabat, ini saya kirimkan cerita ttg teluk Buyat, ada
3 seri. Mohon maaf jika tidak berkenan (yang tidak
berkenan mohon replay)
 
Belum habis cerita tentang teluk Buyat, kini ada
cerita lagi tentang penggusuran warga di Menado. Semua
sama, membuat rakyat kecil meratap menangis menderita,
terjepit, sesak dan putus asa, karena tak ada yang
bisa (mau) menolong mereka. 
 
Saya pun hanya bisa berdo'a, tidak lebih. 
 
Wassalam,
Seger H
---
Rabu, 04 Agustus 2004 (Republika)
Laporan dari Teluk Buyat (1) 
Kampung Nelayan tanpa Aroma Ikan 

Laporan : 
Nama Teluk Buyat di Minahasa, Sulawesi Utara, merebut
perhatian kalangan luas. Munculnya sejumlah penyakit
yang diderita penduduk, dan ikan-ikan yang
bentol-bentol, menuai kontroversi. Untuk menelusuri
lebih jauh kehidupan warga Teluk Buyat, wartawan
Republika Asep K Nurzaman, tinggal di sana selama tiga
hari. Berikut laporannya yang dibagi dalam tiga
tulisan.
Hujan deras dari siang hingga malam membuat udara
Pantai Lakban, Teluk Buyat, terasa sejuk. Ketika hujan
reda, satu-satunya permukiman penduduk yang dikenal
dengan nama Kampung Buyat Pantai, Kamis dua pekan
lalu, seperti sedang dininabobokan debur ombak.

Para warga banyak memilih berdiam diri di dalam rumah
yang umumnya tanpa pelita. Sejumlah perahu tua jenis
ketinting dibiarkan teronggok di pasir pantai. Angin
darat tak membawanya melaut karena sang empunya sudah
putus harapan dengan mata pencaharian sebagai nelayan.

Bukan karena terbasuh air hujan jika di kampung itu
tak tercium bau amis ikan laut khas kampung nelayan.
Tidak pula karena sudah selesai makan malam jika di
dapur dan meja makan mereka tak lagi ditemukan
hidangan ikan laut segar.

Sejak 3-4 tahun lalu, mereka berangsur mengurangi
--hingga menghentikan-- makan ikan hasil tangkapan di
Teluk Buyat. Ini menyusul ditemukannya banyak ikan
mati mengapung di permukaan Teluk Buyat dengan kondisi
membiru dan bentol-bentol. Mereka pun mulai mencatat
warga yang jatuh sakit dengan gejala di luar penyakit
yang biasa mereka derita (malaria, influenza, demam,
dan diare). Timbul benjolan pada organ tubuh,
gatal-gatal, dada kepanasan, dan kejang. Dalam tiga
tahun terakhir, lima warga tewas secara ''tak wajar''
oleh penyakit yang tidak mereka kenal itu.

Laut, yang hanya beberapa langkah dari rumah mereka,
tidak lagi menjadi sumber kehidupan yang menggiurkan.
Anak-anak segan untuk berenang. Kucing pun ikut tak
betah hidup di kampung ini karena tidak ada tulang dan
kepala ikan yang bisa dijadikan santapan lezat nan
sehat.

Malam semakin larut. Dua bocah bersaudara, Nurjanah
(11 tahun) dan Ramadhan (8 tahun), tangisnya meledak
karena perutnya keroncongan sejak siang. Orang tuanya,
Jemmy Bawole (35 tahun) dan Ahyani (30 tahun),
kebingungan. Tak ada nasi yang bisa ditanak dan ikan
untuk dimasak. Tetangga pun sama miskinnya. Mereka tak
mempunyai uang untuk belanja ke warung. 

Sang ibu akhirnya lari ke kebun orang. Ditemukannya
pohon pisang yang buahnya masih mentah, dan dipetiknya
beberapa. Sampai di rumah, pisang getas itu direbus
lalu disuapkan pada sang anak. Sejenak tangis
berhenti, tapi mereka tetap meringis. Apa enaknya
pisang mentah rebus, memang!

Kampung Buyat Pantai terletak di sisi barat Teluk
Buyat. Rumah-rumah sederhana yang kebanyakan terbuat
dari kayu dan beratap rumbia atau seng, berderet
mengikuti alur garis pantai sepanjang 200 meter, dalam
dua baris yang dibelah jalan tanah selebar tiga meter.
Kampung ini berada pada tapal batas Kabupaten Bolaang
Mongondow dan Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Di
dalamnya bermukim 78 kepala keluarga (KK) atau hampir
300 orang. Letaknya terpencil alias jauh dari
keramaian kota. Lebih terisolasi lagi karena belum
terjangkau jaringan listrik apalagi telepon. 

Sejak tujuh bulan lalu memang terpancang tiang listrik
dengan kabelnya melintang di atas permukiman warga
Buyat Pantai. Namun, hingga kini belum ada 

[ppiindia] Kasus Buyat 2

2004-08-10 Terurut Topik A Nizami
Kamis, 05 Agustus 2004
Laporan dari Teluk Buyat (2) 
Kami adalah Generasi Benjol 
 
Lepas sudah penderitaan bayi Andini Lensun. Ia
tertidur tenang untuk selamanya di makam yang terletak
di pekarangan samping rumah orang tuanya, Kampung
Buyat Pantai. Peringatan 20 hari meninggalnya Andini,
akhir pekan ketiga bulan lalu, berlangsung sangat
sederhana karena tiadanya biaya. 
 
Haul Andini yang menyedihkan itu agaknya tak terendus
oleh panitia pesta makan ikan di Pantai Lakban, di
kemudian hari. Pesta ini digelar untuk menunjukkan tak
ada pencemaran di Teluk Buyat, baik itu yang
disponsori oleh PT NMR maupun Menteri Lingkungan Hidup
Nabiel Makarim. Bunga atau ucapan duka cita hanya
datang dari LSM: Yayasan Sahabat Perempuan, Kelola,
Nurani, dan Walhi.
 
Sang ibu, Masna Stirman, sedang bersama LBH Kesehatan
di Jakarta berikut tiga warga Buyat Pantai lainnya.
Belakangan, datang lagi 11 orang. Mereka berusaha
membawa kabar buruk ke pemerintah pusat agar terbuka
mata lahir dan mata hatinya terhadap derita warga
Buyat Pantai.
 
Andini lahir pada Januari 2004 dalam kondisi fisik
mengenaskan. Kulitnya seperti hangus terbakar,
berbintik-bintik, dan bernanah. Nyawanya tak
tertolong. Anak ketiga pasangan Andi Lensun dan Masna
ini, meninggal pada 3 Juli lalu. 
 
Hampir bersamaan dengan kelahiran Andini, sebetulnya
ada satu bayi lagi yang lahir cacat di Kampung Buyat
Pantai. Umurnya pun lebih singkat, cuma dua bulan.
Meninggal pada 29 Februari 2004. Ibunya, Hasmia
Modeong (39), sempat memberinya nama, Ami.
''Kondisinya tak kalah mengenaskan,'' kata Mansyur
Lombonaung (50 tahun), tokoh warga setempat.
 
Ketika lahir, sosok Ami terlihat aneh. Jika bayi
normal antara dada dan perut relatif rata, tapi postur
anak ini berbeda. Dadanya terlihat mengembung dan
bulat. Antara perut dan dada dipisahkan oleh bagian
yang menjorok, seperti diikat seutas tali.
 
Kepala Ami besar dan mukanya mungil layaknya penderita
hedrosipalus. Di kulitnya ada keanehan. ''Jika sedang
diam terlihat putih, tapi kalau menangis, tiba-tiba
kulitnya menghitam (gelap),'' kata Hasmia yang sudah
menjanda sejak hamil tua untuk Ami. Anak ketujuhnya
ini meninggal ketika hendak dilarikan ke rumah sakit.
Sri Fika Modeong (2 tahun) adalah contoh lain bocah
Buyat Pantai yang menderita penyakit gangguan pada
organ tubuh. Sejak lahir, di beberapa bagian tubuhnya
terdapat borok. Kini kedua ketiaknya tampak merah,
lecet, dan selalu basah oleh nanah.
 
Saat ini, Sri Fika ikut berjuang bersama sang ibu,
Juhria Ratumbahe, di Jakarta. Mereka ingin menunjukkan
bahwa telah hidup dan memakan ikan dari Teluk Buyat
yang menjadi ''bak sampah raksasa'' limbah tambang
emas (tailing) PT Newmont Minahasa Raya (MNR). Hasil
penelitian laboratorium Fakultas MIPA Universitas
Indonesia menyebutkan mereka positif terkena limbah
berkandungan logam berat merkuri.
 
Yang terjadi pada Krifanes Ismail alias Ivan (1,5
tahun) agak unik. Ia tampak segar bugar. Anak dari
pasangan Marjan Ismail dan Jein Rorong ini kulitnya
terlihat bersih dan halus. Tapi, setelah diselidiki,
ia bukan tanpa kelainan. Di bagian bawah ujung lidah
Ivan, terdapat benjolan warna putih sebesar biji
jagung sejak sebulan terakhir. Ada kalanya daging
tumbuh itu mengeluarkan darah. Mungkin kaget atau
sakit, Ivan pun suka menjerit-jerit. 
 
Ayahnya, Marjani, sudah dua tahun mengalami gangguan
kesehatan. Timbul dua benjolan sebesar kelereng di
kedua dadanya. Ketahanan tubuhnya menurun, mudah
lelah, dan tidak lagi bisa bekerja berat. Sedangkan
sang istri, mengalami gejala yang sama, tapi belum
memiliki benjolan.
 
Seorang bocah perempuan, Nursiah (5 tahun), yang
dipergoki Republika sedang buang air kecil di tepi
jalan juga mengalami gejala itu. Mulutnya meringis
menahan sakit. Di sekitar mahkota anak itu, kulitnya
lecet. Mirip yang dialami Sri Fika di ketiaknya.
 
Sedangkan Mirawati (9 tahun), terpaksa putus sekolah.
Waktunya banyak dihabiskan dengan berbaring di dalam
kamar rumahnya yang sempit dan berlantai tanah. Anak
Jafar Paparo ini, sesekali, kepalanya muncul dari
pintu kamar untuk mengintip ke luar dengan mata nanar.
Ada apa dengan bocah itu? Sejak setahun terakhir,
Mirawati memiliki benjolan di lipatan kaki kanannya.
Semakin lama ukurannya membesar, dan kini sudah
sebesar ibu jari tangan orang dewasa.
 
Mirawati tak mampu berjalan jauh. Baru 50 meter saja
melangkah, langsung terhenti. ''Kalau sudah begitu,
dia suka kejang dan jatuh,'' kata Jafar. Karena itu,
orang tuanya terpaksa meminta Mirawati berhenti
sekolah di SD Inpres Buyat, yang harus ditempuh dengan
jalan kaki sejauh 1,5 km.
 
Berkaca pada kasus anak-anak yang lahir dan tumbuh
cacat atau mengalami gangguan kesehatan, pasangan
Akbar Manope (28 tahun) dan Sulista Paputungan (22
tahun), menjadi gundah gulana. Sang istri kini tengah
hamil tujuh bulan untuk anak kedua mereka. 
 
Akbar dan Sulista cukup beralasan untuk cemas. Ia
sendiri merasakan kondisi fisiknya banyak mengalami
gangguan kesehatan. Bangun tidur sering mengalami
keram, sakit tulang, kepala 

[ppiindia] Kasus Buyat 3

2004-08-10 Terurut Topik A Nizami
Jumat, 06 Agustus 2004
Laporan dari Teluk Buyat (3 - habis) 
Bertahan Segan, Pindah tak Punya Uang 
 
Pada suatu malam di akhir bulan lalu, warga Kampung
Buyat Pantai tak ada lagi yang berkeliaran di luar
rumah. Mungkin kebanyakan mereka sudah terlelap tidur.
Tapi, Mansyur Lombonaung (50 tahun), masih menghisap
rokok kretek filter dan menyeruput kopi, di ruang tamu
rumahnya.
 
Air mukanya menunjukkan kegusaran. ''Saya sebetulnya
sudah ingin hijrah dari kampung ini. Tapi, saya punya
beban enam anak dan tujuh cucu. Apa boleh buat, saya
tetap bertahan, karena tidak punya uang untuk pindah
bersama,'' katanya. Langkah Mansyur terasa semakin
berat untuk pindah, karena memikirkan nasib warga
Buyat Pantai lainnya. ''Saya tidak bisa meninggalkan
mereka dalam penderitaan,'' ujarnya. Dan, Mansyur pun
seperti terkena insomnia. 
 
Dia mengaku sudah lama tidak bisa tidur sebelum lewat
tengah malam. Setiap pukul 01.00 WITA, salah seorang
tokoh warga Buyat Pantai ini masih harus turun, ke
luar dari rumah kayunya. Di tangannya tergenggam
sebilah tongkat. ''Saya harus melakukan kontrol dulu
untuk memastikan kampung kami aman,'' kata Mansyur. 
 
Warga Buyat Pantai yang tengah didera penyakit
benjol-benjol, keram, kepala pusing, dan penyakit aneh
lainnya, juga tidak aman dari aksi penyusupan.
Sejumlah warga didoktrin agar tidak menyanyi sumbang
tentang pencemaran di Teluk Buyat. Di antara mereka
pun ada yang diberi proyek, misalnya, pembuatan bak
sampah atau membersihkan pasir Pantai Lakban oleh PT
Newmont Minahasa Raya (NMR). Kegiatan ini berlangsung
setelah empat warga yang menderita sakit ''bernyanyi''
di Jakarta dan melaporkan PT NMR ke Mabes Polri.
 
Tapi, kebusukan yang ditutup-tutupi tetap tercium
baunya. Ketika pada Kamis (22/7), Komisi VIII DPR dan
Gubernur Sulawesi Utara AJ Sondakh melakukan kunjungan
ke Kampung Buyat Pantai, memang muncul suara yang
menyatakan tidak ada masalah di Teluk Buyat. Ternyata
yang berbicara manis bukan warga setempat. Kemudian
warga asli Buyat Pantai melakukan interupsi. Mereka
berkata tentang fakta yang mereka derita. Mengenai
adanya suara yang berbeda dengan kenyataan yang
dialami warga Buyat Pantai itu, Manajer Humas NMR,
Kasan Mulyono, menjawabnya dengan enteng. ''Itu kan
bagian dari kampanye kami,'' katanya. 
 
Menjelang kedatangan tim penyidik Mabes Polri, pada
Jumat (23/7), Polsek Belang bertindak. Tiga anggotanya
dengan dua Toyota Kijang datang ke Buyat Pantai.
Mereka mengangkut 20 warga, dari bayi hingga orang
tua. ''Kalau menolak, berarti kalian pembohong,''
gertak aparat yang dipimpin Kanitreskrim, Bripka Johny
Rumate.
 
Mereka dijanjikan akan diperiksa darah. Tapi
sesampainya di polsek, justru mereka menjalani
pemeriksaan verbal. ''Kami hanya ingin tahu yang
mereka alami,'' kilah Johny. Pada malam harinya,
muncul orang-orang berpakaian preman. Mereka
menggertak warga Buyat Pantai dengan ancaman maut.
''Kalau kalian ternyata berbohong, akan kami
cincang,'' kata para preman itu.
 
Dr Rignolda Djamalaudin, peneliti dari Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi
(Unsrat), Manado, memberikan kesaksiannya. ''Siapa pun
yang menolong kehidupan mereka, disikat,'' kata
direktur Kelompok Pengelola Sumberdaya Alam (Kelola)
yang ikut aktif melakukan advokasi terhadap
penderitaan warga Kampung Buyat Pantai itu.
 
Maka, Mansyur pun berharap, jangan ada yang meneror
dan membuat kelompok tandingan untuk memecah belah
warganya. Yang penting adalah mencari jalan keluar
yang baik. ''Tapi, rupanya ada yang tidak mau mengaku
salah.'' Tapi, Kasan Mulyono membantah NMR telah
menggunakan jalan premanisme untuk membungkam warga.
''Tidak mungkin kami melakukan cara-cara seperti
itu,'' katanya.
 
Mansyur sebenarnya selalu berusaha objektif. Kendati,
dengan rangkaian fakta, biang pencemaran itu mudah
dialamatkan ke PT NMR sebagai satu-satunya pembuang
limbah tambang emas (tailing) ke Teluk Buyat. Mansyur
tetap menahan diri untuk tidak menjatuhkan vonis,
kendati memiliki dugaan kuat. ''Cepat lakukan
langkah-langkah bijaksana. Adakan penelitian yang
independen dan transparan. Kalau terbukti melakukan
pencemaran lingkungan, Newmont harus bertanggung jawab
dan memberikan kompensasi kepada kami,'' kata Mansyur.
 
Sekretaris Yayasan Sahabat Perempuan, Yudiansyah, ikut
meminta jangan ada lagi pihak yang menari-nari di atas
penderitaan warga Buyat Pantai. Misalnya, aksi pesta
makan ikan, yang juga dilakukan Menteri Lingkungan
Hidup, Nabiel Makarim. ''Itu pembodohan, sebab ikan
yang mereka makan bukan dari Teluk Buyat,'' kata
Yudiansyah. Terbukti, Nabiel sendiri menolak menyantap
ikan bentol-bentol hasil tangkapan dari Teluk Buyat. 
 
Anggota Komisi VIII, Zulkifli Halim, yang sudah
berkunjung ke Teluk Buyat, berpendapat sama. Di mata
dia, meskipun ikan yang disantap pada pesta itu adalah
ikan bentolan dari Teluk Buyat, tidak akan berpengaruh
bagi yang tidak terbiasa. 
 
''Mereka itu adalah warga luar yang tidak secara rutin
memakan ikan yang tercemar. Mereka juga biasa makan
dengan menu 

[ppiindia] Hari Kemerdekaan Negeri (3): PESTA- PORA KORUPSI BIROKRASI

2004-08-10 Terurut Topik Tangkisan Letug
Hari Kemerdekaan Negeri (3):
PESTA-PORA KORUPSI BIROKRASI

Oleh Tangkisan Letug

Bulan Agustus bulan berkah jajaran birokrasi
yang memang sudah serakah separah-parahnya negeri
girang dalam korupsi, susah dalam melayani negeri.

Seorang kawan dari jajaran birokrasi kelas tinggi
mengeluhkan setiap kali, departemennya penuh mafiosi
dari yang paling bawah sampai yang tertinggi
mau bersih sendiri selalu saja dimusuhi
menolak tandatangan proposal fiktif apalagi
jangan harap engkau diberi senyum di kantor lagi
bila tandatanganmu tiada tertera di kertas putih.
Lebih jahat lagi, tak segan-segan,
memalsu tandatangan sudah menjadi kebiasaan
demi turunnya sejumlah uang mingguan.

Menangislah sejadi-jadinya kawanku, kasihan,
tak tahan melihat birokrasi seperti ladang jarahan
sepertinya negeri ini memang sudah tiada orang baik
lagi,
peringatan tujuhbelasan menjadi kesempatan korupsi
berlomba-lomba membuat proposal lagi,
kantor-kantor bergairah bukan kerna tugas rutin,
kerna girang jam-jam kerja dicuri untuk lomba main
golf,
kerna senang jam-jam kerja mereka bisa rapat suci,
katanya demi susksesnya peringatan kemerdekaan nanti,
katanya demi memelihara rasa cinta negeri.
Ayo, ayo, seluruh jajaran birokrasi, jangan risih,
saatnya bukan mengeruk uang-uang korupsi?
Kerahkan anak dan isteri, datang semua ke kantor,
jadwalkan rapat setiap hari, persiapkan acara itu ini,
tujuh belas Agustus sudah semakin dekat begini.
Jangan persoalkan uang transport dan minum kopi,
segala sesuatu telah ada anggarannya sendiri,
oleh karena itu, jangan khawatir itu korupsi,
nurani hanyalah penghambat kelancaran birokrasi.

Di departemen luar negeri pun lebih hebat lagi,
di kantor-kantor KBRI apa lagi,
alasan bisa sangat suci: Memperkenalkan Budaya Negeri,
atau demi diplomasi, atau demi nama manis negeri,
maka dipanggillah segala penyanyi dari dalam negeri,
(ssst, tapi dari sebuah sumber, ada yang usul supaya
penyanyi dangdut Inul Daratista diundang menjadi duta
negeri)
bergiranglah diplomat-diplomat barangkali,
kesempatan bisa berdangdut ria seraya memandang bokong
Inul Daratista, 
dan tentunya, semalam nanti tak perlu mencari pesona
lainnya.

Lihat, kantor-kantor diplomat ramai sekali,
bukan mendiskusikan masalah negeri,
tetapi girang mereka main gaple hampir setiap hari,
apalagi dalam kesempatan-kesempatan istimewa begini,
peringatan hari kemerdekaan dianggap waktu pesta pora
yang dianggarkan dari uang negara,
judi di kantor pun seperti sudah tabiat mereka.

Apa? Judi? Bukankah mereka getol membela syari'ah
agama?

Soal getol dan pandai omong agama memang iya,
tetapi soal praktek hidup moralnya,
bisa lebih bejat daripada orang-orang tunasusila!

Itulah potret negeri ini,
jangan lewatkan mamandang sejenak hal ini,
salah satu penyakit ganas negeri perlu diberantas,
yakni korupsi yang sudah melingkupi birokrasi!

Ingin aku melupakan kenyataan pahit ini,
dengan menghibur diri, esok datang orang-orang baik,
yang bekerja tulus dan jujur melayani negeri,
yang tidak menghambur-hamburkan uang negeri,
yang tidak memalsu-malsukan tandatangan lagi,
yang tidak memangkas uang-uang lembur karyawan
rendahnya lagi,
yang tidak memungut uang cap kantor lagi,
yang tidak mencuri jam kerja lagi,
yang tidak bergirang dengan proposal fiktif lagi,
yang tidak girang berjudi di kantor lagi.

Selamat memperingati hari kemerdekaan,
wahai kaum budiman di jajaran birokrasi,
lihatlah kebobrokan negeri kian menganga kini,
di mana-mana ketika korupsi merajalela menggerogoti
nurani!

Maafkan kekasih negeri,
lahirkanlah gerakan-gerakan anti-korupsi,
di seluruh jajaran birokrasi kami.

10 Agustus 2004




__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail is new and improved - Check it out!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Listy

o
pakde RMDH..
mungkin.. jawabnya begini..
o
bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. 
mak glek! ..res-beres tak iye?
hee.hehe.. serius amat..
o

-Original Message-
From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari 
untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular 
yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan 
bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?
 

 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Re: NKRI Tanpa Investor

2004-08-10 Terurut Topik A Nizami
Pak Fabby,
Dana masyarakat di Bank2 Indonesia ada Rp 600 trilyun
lebih:

Bahkan dari seluruh dana nasabah yang berhasil
dihimpun sebesar Rp 686,8 trilyun pada Maret 2000,
hanya 32,46 persennya saja yang disalurkan dalam
bentuk kredit, baik dalam valuta asing maupun rupiah
kepada masyarakat. 
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0007/04/ekonomi/indu16.htm

Indonesia dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa adalah
pasar terbesar ke 4 di dunia. Banyak industri asing,
mis: otomotif dari Jepang, Korea, dll, menjual
produknya di Indonesia.

Kekayaan alamnya berupa minyak, gas, emas, tembaga,
dll, telah menarik banyak perusahaan2 asing seperti
Freeport, Caltex, Vico, Exxon Mobil, dll.

Berikut artikel tentang kekayaan yang dapat diambil
Freeport dari Papua saja:

PT Freeport Indonesia - Perusahaan Pertambangan yang
Ambisius

 Kiriman via WPNews on Jun 19, 2004, 19:12
   
 
 

MEMASUKI abad 21, masa depan PT Freeport Indonesia
(PTFI) cukup cerah. Ini terlihat dari jumlah produksi
yang terus meningkat dari lokasi eksplorasi yang terus
bertambah. 
Perluasan pabrik peleburan milik Freeport di Spanyol
juga telah selesai, sedangkan pembangunan peleburan di
Gresik (Jatim) segera dimulai. Demikian pula
eksplorasi di cadangan Grasberg dan sepanjang
pegunungan di daerah sebelah timur serta barat
Grasberg, Irian Jaya menunjukkan hasil yang
menggembirakan. 

Dengan kapasitas memproduksi lebih dari lima persen
produksi tembaga hasil tambang di dunia, Freeport
merupakan salah satu pemain utama dalam industri
tembaga di dunia. George Amealey ahli pertambangan
dalam buku tentang Grasberg meramalkan dalam 15-20
tahun yang akan datang Freeport Indonesia akan
mendekati kedudukan Coldeco yakni perusahaan tambang
tembaga terbesar di dunia milik Chili. 

Freeport McMoran Copper  Gold dengan anak perusahaan
utamanya PTFI telah menetapkan Irja sebagai basis
operasi utama. Ini berdasarkan kesempatan pertumbuhan
yang ditawarkan oleh potensi yang luar biasa di
sekitar Grasberg dan sebagian besar sudah terbukti. 

Terbukti dan perkiraan cadangan tambang PTFI di Irja
yang dapat dieksploitasi sampai 40-50 tahun yang akan
datang, sesuai kontrak karya. Cadangan di Grasberg
terdiri dari tambang terbuka terdapat 1,081 juta ton
biji batuan terdiri dari tembaga sebanyak 0,99 persen,
emas 1,20 gram per ton, dan perak 2,32 gram per ton.
Di daerah cadangan bawah tanah 743 juta ton biji
batuan, mengandung 1,09 persen tembaga, emas 0,79 gram
per ton, perak 2,77 gram per ton. 

Cadangan Kucing Liar sebanyak 320 juta ton biji batu
dengan kandungan tembaga 1,41 persen, emas 1,41 gram
per ton dan perak 5,30 gram per ton. Cadangan di
daerah Deep Ore Zone (DOZ) atau zona biji dalam
terdapat 185 juta ton biji batuan dengan 1,19 persen
tembaga, 0,82 gram per ton emas, dan pe- rak 5,83 gram
per ton. 

Cadangan di Ertsberg Stockwork Zone terdapat 101 juta
ton biji batu dengan 0,55 persen kandungan tembaga,
emas 0,80 gram per ton, dan perak 1,75 gram per ton.
Cadangan Big Gossan terdapat 37 juta biji batu dengan
kandungan tembaga sebanyak 2,69 persen per ton, emas
1,02 gram per ton, dan pe-rak 16,42 gram per ton. 

Cadangan di daerah Dom sebanyak 31 juta ton biji
batuan, kandungan tembaga 1,67 persen per ton, emas
0,42 gram per ton, dan perak 9,63 gram per ton.
Cadangan Intermediate Ore Zone (IOZ) sebanyak 16 juta
ton biji batu terdiri dari 1,09 persen per ton
tembaga, 0,42 gram per ton emas, dan 7,79 gram per ton
pe-rak. 

Cadangan di Ertsberg sebanyak 33 juta ton biji tembaga
dengan kadar tembaga rata-rata 2,5 persen per ton.
Cadangan tersebut sudah selesai dieksploitasi, dan
kini Freeport beralih ke Grasberg. 

Perusahaan yang berkantor pusat di New Orleans ini
juga telah menemukan sekitar 75 lokasi di Irja yang
diperkirakan mempunyai potensi mineral. Walau demikian
dalam dunia pertambangan kalau hanya satu titik
pertemuan dengan cadangan yang besar dapat menjamin
penambangan skala besar yang menguntungkan. 

Bahkan dalam kurun waktu 15 tahun ke depan daerah blok
A dalam kontrak karya yang luasnya mencapai 10 x 10
kilometer masih menjamin cadangan untuk beroperasi
selama 30-50 tahun. Dalam jangka waktu 20 tahun yang
akan datang teknologi tambang bawah tanah akan
meliputi metode block caving, sub level caving, dan
long hole open stoping. Freeport siap melakukan semua
itu. Karena investasi terbesar berupa sarana dan
prasarana telah dibangun sehingga tinggal mendatangkan
alat-alat baru sebagai pelengkap. 

Jim Bob Moffet adalah Chief Officer Freeport McMoran
dan merupakan salah satu orang yang dengan jeli mampu
menangkap potensi besar dalam asset Freeport
Indonesia. Pengetahuannya tentang geologi dasar sangat
membantu Freeport menginvestasi di Indonesia. Begitu
potensi yang maha besar itu tertangkap, ia dengan
segera melakukan prakarsa dengan Pemerintah RI untuk
memperpanjang kontrak karya dan sekaligus meminta
perluasan daerah operasi. 


***
DALAM perjalanan Kompas menuju puncak Grasberg 

[ppiindia] Freeport Dapat Rp 260 Trilyun Emas Indonesia?

2004-08-10 Terurut Topik A Nizami
Dari artikel di bawah, Freeport akan mendapat 2,6
milyar gram emas, atau sekitar Rp 260 trilyun dari
lahan garapannya di Papua. Belum perak dan tembaga.

Kemudian, berapa yang didapat rakyat Indonesia dari
hasil tambang tsb? Seandainya bisa diberikan
sebesar2nya untuk rakyat Indonesia, tentu rakyat
Indonesia akan makmur sejahtera...

Artikel menarik dari website Direktorat Jenderal
Geologi  Sumber Daya Mineral...

Minyak Rakyat Diselundupkan 
* Kontrak Freeport Tak Jelas



POSISI Indonesia yang begitu strategis, diimpit dua
benua dan dua samudera, ternyata membuka celah bagi
penyelundup minyak dan hasil tambang. Tentu saja,
mereka memanfaatkan lemahnya kemampuan aparat dalam
menjaga laut agar terhindar dari penyelundupan migas
dan tambang ke luar negeri.kern 200mh 12048m,0w
12048m

Tanggal 10 Februari 2002 terjadi percobaan
penyelundupan minyak bakar sebanyak 2.600 ton ke
Singapura. Upaya ini dapat dibatalkan oleh petugas Bea
dan Cukai Batam. Akan tetapi, bagaimana dengan aksi
penyelundupan yang luput dari pengawasan petugas.

Penyelundupan bahan bakar minyak sangat jahat sebab si
penyelundup mengeruk untung dari selisih antara harga
minyak di dalam negeri dan harga di luar negeri.
Selisih harga itu sendiri merupakan subsidi pemerintah
kepada rakyat agar mampu membeli bahan bakar minyak
(BBM). Tahun ini pemerintah masih memberikan subsidi
BBM sebanyak Rp 13,5 trilyun dan tambahan Rp 1 trilyun
setiap bulan sampai harga minyak dunia turun di bawah
28 dollar AS. Sebelumnya, menurut Menteri Koordinator
Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, pemerintah
sudah mengeluarkan subsidi sebanyak Rp 1.000 trilyun
untuk BBM. Tetapi, itu hanya sia-sia belaka karena
diselundupkan atau diselewengkan.

Kerugian negara akibat penyelundupan BBM tak
tanggung-tanggung. Selain oleh subsidi, harga BBM
sebetulnya masih di bawah biaya produksinya. Sebagai
gambaran: biaya produksi premium per liter pada tahun
2001 adalah Rp 2.004,66, minyak tanah sebesar Rp
1.834,90, minyak solar Rp 1.758,26, minyak diesel
sebesar Rp 1.721, dan minyak bakar 1.599,81. Harga
penjualan minyak bakar adalah Rp 1.560. Selisihnya per
liter Rp 39,81. Jadi, jika terjadi penyelundupan
minyak bakar sebanyak 2.600.000 liter, kerugian yang
ditimbulkan biaya produksi yang telah dikeluarkan
Pertamina adalah Rp 103,506 juta.

Dorodjatun mengungkapkan, total nilai kerugian negara
akibat penyelundupan minyak dari Indonesia mencapai Rp
56 trilyun per tahun, sekitar 5,6 milyar dollar AS.

Salah satu usaha pemerintah mengatasi penyelundupan
BBM adalah menghilangkan disparitas harga BBM yang
terlalu tinggi, antara harga BBM dalam negeri dan
harga di luar negeri. Kebijakan itu cukup ampuh,
tetapi ditentang banyak pihak sebab, memang,
memberatkan rakyat yang tak lagi mendapat subsidi.

Akhirnya, penghapusan subsidi BBM dilakukan secara
bertahap hingga harga BBM dalam negeri dapat
disesuaikan dengan harga pasar internasional. Dengan
demikian, penyelundupan tak bakal memberi keuntungan
kepada si penyelundup. Sebagai catatan: pada tahun
2000 dan 2001 subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) mencapai sekitar Rp 50
trilyun per tahun. Namun, pada tahun 2002, subsidi itu
dapat ditekan menjadi sekitar Rp 30 trilyun. Ketika
subsidi yang tinggal Rp 13,5 trilyun pada tahun 2003
ditentang masyarakat, pemerintah terpaksa menambahnya
Rp 1 trilyun per bulan.

Indonesia tampaknya harus benar-benar serius menangani
kasus penyelundupan BBM sebab negeri ini hanya
memiliki cadangan minyak terbukti sekitar lima milyar
barrel. Cadangan itu akan bertahan hingga sepuluh
tahun ke depan saja. Selain itu, kemampuan produksi
minyak Indonesia yang hanya 1,3 juta barrel per hari
sebenarnya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan
minyak dalam negeri.

Jika aksi penyelundupan minyak ini tak dapat dicegah,
sepuluh tahun kemudian cadangan minyak kita habis
tanpa dinikmati secara optimal oleh rakyat banyak.
Yang menikmatinya hanya segelintir orang: penyelundup
dan pejabat yang terlibat dalam penyelundupan itu.
Pada saat itu harga minyak yang harus kita ekspor akan
sangat mahal harganya sebab cadangan minyak dunia di
Timur Tengah sudah mulai menipis.

AKSI-aksi pengerukan kekayaan alam Indonesia tak
selamanya berbentuk tindak pidana penyelundupan. Ia
bisa juga terjadi akibat kelemahan pemerintah membuat
kontrak bisnis. Ini sudah terjadi di sektor
pertambangan. Akibatnya, rakyat Indonesia tidak pernah
mengetahui berapa besar sebenarnya nilai hasil tambang
yang sudah diangkut keluar dari wilayah Indonesia.

Usaha pertambangan di Papua oleh PT Freeport Indonesia
(PTFI), misalnya, yang kontraknya dimulai April 1967.
Hingga saat ini belum ada laporan transparan dan
akurat mengenai seluruh keuntungan yang disumbangkan
perusahaan mineral raksasa yang bermarkas di New
Orleans itu, Freeport McMoran Copper  Gold Inc, dari
kegiatan eksplorasi pertambangan tembaga di Grasberg,
Pegunungan Jayawijaya, Papua, sejak 1978 sampai 2002.

Sebagai pertambangan tembaga terbesar di dunia, PTFI
terus 

[ppiindia] Negara Melakukan Kekerasan Jika Tidak Ada UU untuk Melindungi Perempuan

2004-08-10 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-120%7CX

Selasa, 10 Agustus 2004
Negara Melakukan Kekerasan Jika Tidak Ada UU untuk Melindungi Perempuan
Jurnalis : Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com - Jakarta. Jika kekerasan terhadap perempuan terus berlanjut dan 
dibiarkan begitu saja oleh negara, maka kekerasan tersebut dapat dikategorikan 
kekerasan yang dilakukan oleh negara. Misalnya kekerasan yang terjadi terhadap 
perempuan dalam rumah tangga, jika negara tidak mengeluarkan kebijakan atau 
Undang-undang untuk melindungi perempuan, maka negara dianggap melakukan kekerasan. 

Demikian pernyataan Abdul Azis Hoesein Deputi V Kementerian Pemberdayaan Perempuan 
dalam acara Lokakarnya “Evaluasi dan Perumusan RAN-PKTP Bidang Penyelenggara Negara 
dan Militer” di Jakarta (Selasa,10/08/04). Lokakarnya ini menghadirkan sejumlah 
narasumber seperti Abdul Azis dari Meneg PP, Arbi Sanit dari Universitas Indonesia, 
Ibnu dari Departemen Pertahanan, Dewi Nova W dari Komnas Perempuan dan Soenjati dari 
PBHI. Lokakarya ini ditujukan untuk merumuskan langkah konkret dalam hal kebijakan 
publik, advokasi dan pendidikan publik untuk mencapai 6 usaha yang dirumuskan dalam 
RAN-PKTP. 

Dewi Nova dari Komnas Perempuan dalam kesempatannya memberi informasi tentang situasi 
kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di wilayah konflik, dimana peran negara dan 
militer dalam situasi ini cukup besar. Menurut Nova, konflik bersenjata yang selama 
ini berlangsung di Indonesia menyumbang bagi rentannya kekerasan yang akan dialami 
oleh perempuan, baik kekerasan fisik, psikis maupun seksual. Nova memaparkan bahwa 
dalam situasi konflik bersenjata posisi perempuan akan mengalami beberapa peristiwa 
seperti (1) perempuan akan menjadi identitas kelompok yang selalu menjadi sasaran 
kekerasan kelompk yang bertikai, (2) Perempuan akan menjadi tameng bagi tiap kelompk 
yang bertikai, (3) Perempuan menjadi objek kekerasan seksual, (4) Perempuan akan 
menanggung beban ganda, (5) Perempuan dapat menjadi pelaku kekerasan dan (6) perempuan 
yang seharusnya dapat menjadi peace maker sering dilupakan perannya. 

Dewi menambahkan bahwa upaya-upaya perlindungan untuk perempuan terhadap korban masih 
mengalami tiga persoalan yaitu (1) Belum adanya regulasi yang memberikan perlindungan 
pada korban dan saksi, yang mengakibatkan banyak kasus kekerasan yang tidak dapat 
diproses secara hukum; (2) Perilaku aparat yang belum sensitif gender menurunkan 
semangat perempuan korban kekeran untuk melaporkan kekerasan yang dialami; dan (3 ) 
Belum tersedianya kebijakan pemerintah, terutama di tingkat lokal untuk memberikan 
perlindungan kepada perempuan korban. 

Sementara itu Soenjati dari PBHI menekankan bahwa negara dan militer harus 
bertanggungjawab terhadap semua perempuan yang menjadi korban kekerasan, khususnya 
diwilayah konflik. Menurut Soenbjati banyak perempuan yang menjadi korban kini menjadi 
bingung untuk sekaligus takut. Mereka telah menjadi korban, namun mereka tidak tahu 
kepada siapa mereka harus mengadu, atau setidaknya mencari jawaban mengapa mereka 
menjadi korban. 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] [Republika Online] Muslim tak Shalat Jumat Diancam Enam Bulan Kurungan

2004-08-10 Terurut Topik Farishad I. Latjuba
Walah,
cara nangkepnya gimana?  Emang kalau gw miss sholat jumat sekali, ada  
coreng di jidat gw?  Atau, pembokat gw atau nyokap gw yg ngeliat gw  
masih molor di tempat tidur pas waktu sholat Jumat ngaduin ke Mahkamah  
Syariah.

Niatnya bagus, tapi malah berkesan 'kepo' yach

On Aug 8, 2004, at 11:50 AM, partogi samosir wrote:

 dear all,
  Saya sangat setuju dengan rencana ini. Sudah terlalu lama kita  
 mempermainkan dan mempermalukan Allah. Kita rajin Shalat 5 waktu,
  tapi pada saat yang bersamaan kita rajin pula melakukan korupsi dan  
 membeli barang2 selundupan.
  togi

  - Original Message -
  From: fuad [EMAIL PROTECTED]
  Date: Sat, 7 Aug 2004 13:39:58 +0700
  To: ppiindia [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [ppiindia] [Republika Online] Muslim tak Shalat Jumat  
 Diancam Enam Bulan Kurungan

     
    
   06 Agustus 2004  9:22:00
   Muslim tak Shalat Jumat Diancam Enam Bulan Kurungan
  
   Banda Aceh-RoL-- Pemerintah akan menerapkan hukuman kurungan enam  
 bulan
   penjara bagi umat Islam yang tidak melaksanakan shalat Jumat
   berturut-turut tiga kali. Hukuman berlaku bagi kaum pria yang sudah.
  
  
   Ini merupakan hukuman atau sanksi bagi pria Muslim yang tidak
   melaksanakan kewajiban Shalat Jumat. Ini juga disebut uqubatseperti
   telah dituangkan dalam qanun(Perda--red) tentang pelaksanaan Syariat
   Islam secara kaffah(menyeluruh) di Aceh, kata Ketua Mahkamah  
 Syari'ah
   (MS) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) H Soufyan M Saleh dalam
   forum Bakohumas di Banda Aceh, Kamis (5/8).
  
  
   Dijelaskannya, pelaksanaan Syariat Islam yang telah dicanangkan awal
   2001 itu memang hingga kini masih terkendala proses hukum karena  
 belum
   adanya proses peradilan dan belum tersedianya jaksa penuntut. Kita
   mengakui pelaksanaan Syariat Islam di NAD itu masih terkendala  
 karena
   belum adanya proses hukum dan jaksa penuntut yang terlatih,  
 katanya.
  
  
   Namun dalam waktu dekat, ujar Soufyan, Mahkamah Syari'ah akan resmi
   dioperasikan. Dengan begitu, pelaksanaan Syariat Islam secara  
 berjalan
   baik seperti diharapkan masyarakat Muslim di provinsi berpenduduk
   sekitar 4,2 juta jiwa tersebut.
  
  
   Pelaksanaan Syariat Islam di daerah ini merupakan uji coba bagi  
 lembaga
   peradilan Mahkamah Syar'iah yang merupakan satu satunya diterapkan  
 di
   Indonesia dan akan menjadi contoh provinsi lain di nusantara ini,
   ujarnya.
  
  
   Oleh karenanya, ia berpendapat bahwa masyarakat daerah Serambi  
 Makkah
   patut mensyukuri dengan diberlakukannya Syariat Islam secara di  
 Aceh.
   Soufyan menyebutkan, Mahkamah Syari'ah akan diresmikan  
 operasionalnya
   itu antara lain menangani perkara perkawinan, warisan, hibah, jual  
 beli,
   zina, pencurian, khamar (minuman keras), dan pembunuhan.
  
  
   Pembentukan Mahkamah Syari'ah itu bertujuan untuk melindungi agama,
   jiwa, harta, akal dan keturunan bagi masyarakat muslim di daerah  
 itu,
   tambah dia.
  
  
   Dia percaya bahwa sebagian besar masyarakat Aceh memberikan dorongan
   bagi pelaksanaan ajaran agama Islam secara kaffah. Lahirnya
   undang-undang tentang pelaksanaan Syariat Islam itu merupakan salah  
 satu
   perjuangan tokoh dan masyarakat Aceh secara keseluruhan. ant
  
   
  
     _ 
  
   Berita ini dikirim melalui Republika Online  
 http://www.republika.co.id
   Berita bisa dilihat di :
   http://www.republika.co.id/asp/koran_detail.asp?id=168879kat_id=23

 http://www.republika.co.id/asp/koran_detail.asp?id=168879kat_id=23
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  

  --
  ___
  Sign-up for Ads Free at Mail.com
 http://promo.mail.com/adsfreejump.htm



 *** 
 
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju  
 Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.  
 www.ppi.4t.com
   
 *** 
 
   
 ___ 
 ___
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg  
 otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]





 Yahoo! Groups Sponsor

 ADVERTISEMENT
 yhoo0504_testa_300250a052604.gif
 l.gif

 Yahoo! Groups Links

   •   To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   •To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
   •Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of  
 Service.

  

[Non-text portions of this message have been removed]




 Yahoo! Groups 

[ppiindia] KineDUA8 + layarperak: Mimpi Sauni di KineDUA8

2004-08-10 Terurut Topik Farishad I. Latjuba
kineDUA8 mengundang

PEMUTARAN BULANAN agustus 2004
 
-
dipersembahkan oleh layarperak.com + gedungDUA8



jumat, 13 agustus 2004
@ galeri-Manca, gedungDUA8

jam 2005  Mimpi Sauni (Sutr: Rocky Yudasena)
jam 2045  Diskusi Terbuka bersama Gola Gong + para tim produksi




MIMPI SAUNI

(Dari realitas ke fiksi dan sinetron)
 

Produksi: HARTIN CINEMA PRODUCTION
Berdasarkan Novel Seri Rumah Dunia: Mimpi Sauni
Karya Gola Gong - Tias Tatanka
Penerbit: Senayan Abadi Publishing

Produser: Dedeh Hartin, SH - Ahmad Sukmana, Sutradara: Rocky Yudasena,
Skenario: Tias Tatanka, Cameraman:  W. Danu, Produser Pelaksana: Ivana  
- Aan

Sebuah rumah produksi bernama Hartin Cinema Production (HCP)  berani
melawan arus. Di tengah gencarnya sinetron bertemakan cinta remaja,  
hantu,
dan Cinderella syndrome, HCP memproduksi sinetron bertemakan keluarga  
dengan
latar belakang pendidikan, yang mengarah ke pentingnya kita membaca  
buku.
Setelah 'Keluarga Cemara', sinetron sejenis tidak ada lagi, kata Rocky
Yudasena, sutradara. Sinetron ini punya peluang yang sama untuk  
digemari,
karena ceritanya tentang keseharian kita. Natural, deh.

MIMPI SAUNI berawal dari realitas keseharian  anak-anak di Rumah Dunia.  
Ini menjadi inspirasi Gola Gong dan Tias Tatanka dalam membuat novel.  
Setelah itu, Sinetron Keluarga Rumah Dunia (KRD) menjadi target lain  
untuk menggalagn dana bagi pengembangan serta operasional Rumah Dunia.  
Bahkan untuk mendukung program beasiswa. “Sudah 8 anak yagn diberi  
beasiswa oleh Rumah Dunia!” kata Gong.

   

Sinetron ini menceritakan tentang keluarga kecil pecinta buku, yaitu  
Pak Surya Gemilang (35 th) dan Bu Chandra Kirana (30 th), serta kedua  
anak mereka; Lintang Dinihari Menjelang (7 th) dan Bayu Segara Biru (6  
th). Keluarga ini menyebarkan tentang pentingnya memiliki rasa kasih  
sayang terhadap sesama lewat buku. Di halaman belakang rumh mereka ada  
kebun seluas 1000m2, dimana ditengah-tengahnya dibangun
perpustakaan terbuka yang diberi nama Rumah Dunia. Mereka sangat  
prihatin
dengan kondisi anak-anak di sekitarnya, yang tertinggal dalam soal
pendidikan. Mereka mempersilahkan anak-anak di sekitarnya untuk bebas  
datang
ke RD.  Di sela-sela pekerjaan dan keseharian serta interaksi dengan
masyarakat itulah, mereka menemukan banyak hal; cerita tentang Sauni,  
anak
rajin dan tekun, yang sepulang sekolah berjualan krupuk. Keutungannya
ditabung Sauni menambahi biaya sekolah. Bu  Chandra sangat suka kepada  
Sauni.
Tapi, ayah Sauni lebih membutuhkan uang ujtuk mencari kerja. Di sisi  
lain,
kehadiran Rumah Dunia tak selalu berjalan mulus. Sepasang suami-istri  
yang
kaya; Pak Hensom dan Bu Prety, selalu menyebarkan isu tak sedap tentang
Rumah Dunia pada masyarakat. Bahkan anak mereka, Michael, suka binin  
onar.

PEMAIN: Pak Surya diperankan Jefry Elin (Beri Aku Setangkai Bunga, Doa
Membawa Berkah), Bu Chandra dipernakan Astrid (Jendral Kancil dan Ratu
Malu), Lintang diperankan Venesa (presenter rumah Idaman),  Bayu  
diperankan
Kevin (pendatang baru), Sauni  diperankan Mekarila Sonya (Jandral  
Kancil dan
Ratu Malu, Pelangi Harapan, Lifeboy, Mac Donald), Iyah diperankan Ine
(Royco, Starmon), Bu Prety diperankan Ranti (Pepsodent, Bank Danamon),  
Pak
Hensom oleh Eric AS (Cintaku di Rumah Susun, Doa dan Anugrah), Michael  
oleh
Michael




gedungDUA8
crossborders arts+cultural spaces
jl. kemang utara 28
jakarta 12730
tel +6221 71792049
fax +6221 71791419
www.gedungdua8.com


[Non-text portions of this message have been removed]




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

Re: [ppiindia] Kehebatan Amerika...(Nude for Olympian)

2004-08-10 Terurut Topik Farishad I. Latjuba
Bah,
Itu mah kecil, Australia jual buku koleksi foto atletnya pada setiap  
Olimpiade (dr Barcelona sd sekarang) tanpa sehelai benang  
punFotonya bagus, hitam putih ala konsepnya Leni Riefenstahl  
dokementer di OlympiaAmerika kurang berani menanggalkan benang

Kalau mau ngomong soal menjual atlet,
yg perlu di sesalkan kenapa waktu PSSI bisa masuk Piala Asia ini, koq  
byk yg tidak tahu...ngga ada tempat2 yg promosiin pemutaran game mereka  
(meskipun udah pasti kejepit permainannya), malah waktu piala dunia  
atau penyisihan champions lebih byk mengundang promosi tempat  
pemutaran...
Aduh, emang kasian yach, kita nggak punya alat pemersatu  
bangsa..kalau ada itupun nggak dipake

Sekali lagi soal menjual atlet,
atlet kita yang dikirim ke Athens juga kita ngga pernah tau siapa  
aja.kenapa kagak dijadiin kartu remi (Amerika bisa bikin kartu remi  
rezimnya Saddam), atau kartu gaplek atau apa lah.Emang kalau  
disuruh menanggalkan benang di pakaian badan mereka kurang mendukung,  
ntar malah disangka malnutrisi.

On Aug 8, 2004, at 1:57 PM, Ida wrote:

 Sudah sejak lama Amrik dikenal sebagai negara super power...super
  dalam segala hal. saking supernya negara orang sampe di caplok, mirip
  cecak mencaplok nyamuk...

  Yang puallng hebat dari yang hebat, menjelang olimpiade, Amrik
  ini menjual para atletnya sendiri. Demi mencari dukungan dan apalah
  namanya, lah kok tega2nya menjual tubuh 'bagus' atlet cewe
  sebagai 'barang dagangan'di majalah2 hiburan termasuk majalah FHM
  terbitan asli. sudah lihat semua kan???

  id



 *** 
 
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju  
 Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.  
 www.ppi.4t.com
   
 *** 
 
   
 ___ 
 ___
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg  
 otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]





 Yahoo! Groups Sponsor

 ADVERTISEMENT
 yhoo0504_testb_300250a052604.gif
 l.gif

 Yahoo! Groups Links

   •   To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   •To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
   •Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of  
 Service.

  

[Non-text portions of this message have been removed]




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Mohammad-Riyadi Tampubolon
Ketika kita belajar akan kehidupan ini, kita akan berfikir untuk mempelajari
apa yang kita lihat,apa yang kita dengar, apa yang kita dan orang lain alami.
Pengetahuan yang kita dapatkan dari pembelajaran tersebut akan memberikan
berbagai alternatif yang dapat kita amali. Kita dapat berhenti sampai tataran
pemikiran dengan menjadikannya sebagai database sebagai kumpulan argumentasi
yang akan kita pergunakan ketika dimintai pendapat sebagaimana yang dilakukan
para pengamat, konsultan dan filsuf kebanyakan. atau kita akan terus mencari
kebenaran sejati yang mutlak bukan sekedar kebenaran relatif berdasarkan
kekuatan argumentasi belaka atau kita melakukan kreatifitas pembuktian
kesimpulan sementara kita hingga mendapatkan kebenaran yang hakiki.

Saya kira, sebaiknya kita melakukan kreatifitas pemecahan masalah dengan
pemahaman yang kita miliki dengan terus meningkatkan pemahaman ilmiah kita.

Singkat kata, amalkan pengetahuan yang telah didapat sekecil apapun ( amaliah
yang berdasarkan ilmu bukan sekedar amaliah yang reflektif tanpa keadaran akan
amaliahnya) tanpa menunggu ilmu setinggi langit untuk melakukan langah kecil
yang hanya merupakan bagian dari suatu langkah yang besar. 

Moh Riyadi Tampubolon


-Original Message-
From:   Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Sent:   Tuesday, August 10, 2004 3:12 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

Nah, kalau kita teruskan secara induktif pemikiran kita, maka kita akan sampai
pada dua macam amaliah.
 
Amaliah seorang bio engineer yang ilmunya adalah 100% bertumpu nalar dan
methodenya berdasarkan pembuktian, induktif maupun deduktif. Kata percaya tak
mereka kenal dalam karya ilmiah atau proses pembelajaran mereka.
 
Amaliah seorang murid pesantren ataupun seminarist calon imam, atau siswa
perguruan Buddhisme adalah sebaliknya, bertumpu pada dogma dan axioma.
pembuktian hanyalah berperan sekunder.
 
OK, baik seorang bio engineer maupun seorang imam (lulusan sekolah2 theologia,
agama apapun) diharapkan menjadi seorang manusia yang saleh. Tetapi tidakkah
kesalehan seorang iman harus lebih kental daripada seorang bio engineer?
Mengapa? seorang imam mengajarkan para jemaah bagaimana berbuat baik (yang
dipelajari disekolah sebagai sebuah ilmu), sedangkan seorang bio engineer harus
exakt menjelaskan ilmunya, yang nothing to do dengan kesalehen. Disini bedanya
wilayah amaliah mereka..
 
Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam
sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa
sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100%
untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang
rata2 berbahasa Inggris?
 


Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maksud Saya, amaliah apa yang telah dilakukan si A atau si B dalam
mengimplementasikan pengetahuan yang dipelajari untuk memecahkan permasalahan
di sekitar dia baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Sekedar
memberikan argumentasi yang membingungkan karena benar berdasarkan suatu logika
atau memberikan saran yang solutif. atau melakukan suatu usaha yang kecil
tetapi merupakan solusi yang mendasar..
Demikian saya kira. Salam

Moh Riyadi Tampubolon


-Original Message-
From:  Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Sent:  Tuesday, August 10, 2004 1:30 PM
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia




Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote:

Anda tulis: 

Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran
seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status
pembelajarannya.
thats all..

RMDH: Tidakkah pembelajaran yang anda maksudkan itu sendiri tergantung dari
subject-nya? bandingkan dua kasus ini:

a) A sedang study S3 untuk bidang nano technology. Apa yang utama: amal (maksud
anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari?

b) B belajar untuk menjadi bikhsu Buddha. Apa yang utama: amal (maksud anda
hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari?

Konsep pesantren adalah sangat berbeda dengan konsep lembaga pendidikan
sekular, dimana pemahaman ilmu adalah fokusnya.

Salam

RM DH




Sasaran pembelajaran setahu Saya ada tiga wilayah yaitu cognitive (akal)
afective (iman/keyakinan) maupun psikomotoric (prilaku/amal) wilayah yang
paling mudah berkembang dan paling cepat adalah wilayah cognitive cuma sampai
batas tahu saja perlu kerja extra keras lagi untuk sampai meyakini karena
pemahaman yang mantap tidak gamang dalam konsepsinya lebih extra keras lagi
usaha yang harus dilakukan untuk memiliki ketrampilan yang merupakan amaliah
seseorang yang merupakan pembelajar. Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran
seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status
pembelajarannya.
thats all
  -RTB-

-Original Message-
From:  Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Sent:  Monday, August 09, 2004 8:03 PM
To:  

[ppiindia] Jawa Pos : 275 DPR terpilih Memalukan dan Memilukan

2004-08-10 Terurut Topik Mario Gagho
Rekan2 milis di seantero dunia,

Di tanah air lagi hangat isu 275 dpr terpilih yg
'malu2in' alias bermasalah. Kebetulan di india juga
lagi rame isu yg sama yg dalam bahasa media india
dikenal dg julukan 'tainted politician' (literalnya,
politisi ternoda, jelas noda di sini beda dg kata2
'gadis yg ternoda' spt dalam novel2 dan film2 kita).
:)

Terlepas dari itu, saya melihat fenomena timbulnya
'politisi bermasalah' ini sebenarnya sebagai ekses
atau nilai minus demokrasi yg tak terelakkan.
Demokrasi dalam artian free election berarti 'siapapun
yg punya massa banyak akan terpilih.' 

Nah, yg punya massa banyak itu tentu saja bisa seorang
kyai dg basis massa santri, tokoh orsos semacam NU,
MUHAMMADIYAH, dll dan tentu saja, dan ini yg perlu,
tokoh preman budiman alias Robin Hood Indonesia. 

Sebagai contoh, dari rekan2 asal Medan saya mendengar
ada tokoh preman (mafia judi, usaha2 ilegal, dll) yg
sangat terkenal di Medan. Terkenal di kalangan preman,
dan populer di kalangan rakyat miskin. Karena, konon
paling cepat membantu apabila ada rakyat miskin yg
membutuhkan uluran tangan. Tokoh semacam ini tentu
saja akan terpilih kalau dia mencalonkan diri.

Nah, kalau sudah gini, sebenarnya siapa yg salah?
Tokoh2 'ternoda' itu, rakyat yg milih, atau sistem
demokrasi? 

salam hot dari Taj Mahal,
(MG) 


Selasa, 10 Agt 2004,
Memalukan Sekaligus Memilukan


Oleh Ide Bagus Hapsara *
Memalukan dan memilukan. Itulah perasaan yang pertama
timbul di benak saya ketika membaca berita bahwa 275
anggota DPR terpilih, baik pusat maupun daerah,
bermasalah. 

Memalukan karena hal itu mencerminkan rendahnya moral
dan etika politik para anggota dewan yang terhormat.
Memilukan karena untuk lima tahun ke depan nasib kita
berada di tangan orang-orang yang cacat moral. Jadi,
pantaslah jika kita tidak dapat berharap banyak dari
wakil rakyat tersebut untuk dapat memperjuangkan nasib
dan kepentingan bangsa Indonesia.

Seperti diberitakan koran ini, masalah yang menimpa
para anggota DPR yang akan dilantik itu, antara lain,
pemalsuan ijazah sebagai syarat pencalegan, money
politics semasa kampanye, serta pelanggaran hukum dan
moral seperti dugaan tersangkut narkoba,
perselingkuhan, dan lain-lain.
***
Dari kenyataan itu kita patut berpikir dan merenung
dengan logika sederhana. Bagaimanakah kira-kira
kondisi dewan lima tahun ke depan jika banyak
anggotanya yang cacat moral? 

Pertama, jika untuk mencapai suatu kedudukan anggota
DPR tersebut menghalalkan segala macam cara tanpa
memperhatikan etika politik dan hukum, sangat mungkin
yang mereka lakukan setelah terpilih adalah berusaha
mengembalikan modal yang mereka keluarkan. Tentu saja
mereka akan melakukannya dengan segala macam cara
juga. 

Hal inilah yang bakal mendorong timbulnya korupsi dan
penyelewengan dana anggaran, seperti yang sering
terjadi pada periode 1999-2004 ini. Misalnya, kasus
korupsi di DPRD Sidoarjo dan Padang. 

Selain itu, anggota dewan tidak akan berkonsentrasi
untuk memperjuangkan nasib pemilihnya. Mereka sibuk
memikirkan cara untuk memenuhi kepentingan diri
sendiri. Urusan rakyat yang mereka wakili itu urusan
belakangan. 

Kedua, banyaknya anggota DPR bermasalah mencerminkan
rendahnya moral dan kualitas mental mereka. Jika
dilogika, barang dengan bahan baku yang baik, bila
diolah dengan benar akan menghasilkan barang yang
baik. 

Anggota dewan terpilih kita analogikan bahan baku yang
kualitasnya tidak begitu baik. Tentu saja kita tidak
dapat mengharapkan hasil berupa anggota DPR yang baik
pula. 

Ketiga, jika suatu perbuatan diawali dengan niat dan
tujuan yang baik, langkah selanjutnya juga akan baik.
Sebaliknya, jika perbuatan diawali dengan niat dan
tujuan kurang baik, hasilnya juga akan kurang baik.
Jadi, jika niat dan tujuan awal mereka untuk menjadi
anggota DPR sudah kurang baik -misalnya mencari
kekayaan untuk diri sendiri bukan untuk memperjuangkan
nasib rakyat-,langkah selanjutnya yang mereka ambil
juga kurang baik.

Hal itu tecermin dari langkah-langkah yang mereka
lakukan agar bisa menjadi anggota DPR -memalsukan
ijazah, money politics. Tinggal kita tunggu saja
tindakan-tindakan apa lagi yang akan mereka lakukan
setelah menjadi anggota DPR.

Terakhir, kegiatan apa pun akan berjalan dengan lancar
jika terdapat rasa saling percaya di antara
pihak-pihak yang bersangkutan. Padahal, rasa percaya
tidak bisa timbul begitu saja. Hal itu baru bisa
tumbuh dengan ada pembuktian dari pihak-pihak yang
bersangkutan. 

Di sini, jika sejak awal saja rakyat sudah disuguhi
fakta seperti itu, tentu saja kepercayaan rakyat
terhadap anggota dewan yang terhormat akan turun. Itu
akan membawa dampak yang kurang baik bagi lembaga
legislatif secara umum. Dalam hal ini apa pun tindakan
lembaga legislatif -walaupun mungkin bertujuan baik-
akan mendapat respons buruk dari masyarakat. Padahal,
tidak semua anggota dewan mempunyai tujuan buruk. 

Dampak lain ialah kedudukan dewan di hadapan lembaga
eksekutif akan lemah pada saat menjalankan fungsi
pengawasan terhadap jalannya roda 

RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Ria lutfi


Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:A, mendingan minum cendol atau es 
avocado. Karuan...
heheheheh mendingan mium teh botol heheheheh dimana aja tetap teh botol
Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
o
pakde RMDH..
mungkin.. jawabnya begini..
o
bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. 
mak glek! ..res-beres tak iye?
hee.hehe.. serius amat..
o

-Original Message-
From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari 
untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular 
yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan 
bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] SURAT KEMBANG KEMUNING: AKU ANAK TIONGHOA [2]

2004-08-10 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
SURAT KEMBANG KEMUNING:


AKU ANAK TIONGHOA [2]
Apakah yang diungkapkan oleh Kuntjahjo dalam  sanjaknya Aku Anak Tionghoa itu benar? 
 Apakah benar Aku Anak Tionghoa Indonesia adalah manusia Indonesia? Tidakkah mata 
sipit dan kulit kuning mereka menunjukkan bahwa mereka adalah orang asing di Indonesia 
dan kolone kelima RRT di Indonesia? Secara kebetulan aku pernah hidup di RRT selama 
beberapa tahun dan berikut ini adalah kesaksianku demi Indonesia, Republik dan 
kemanusiaan.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kalau mau menunjukkan semua data yang tersimpan di 
gudang kenyataan dari kurun ke kurun zaman, dari pulau ke pulau tanahair,   bisa 
dipastikan ruang maya seperti ini sangat tidak memadai untuk menampung semuanya. Tapi 
dari seluruh data itu, semuanya akan mengantar kita kepada satu muara bahwa etnik 
Tionghoa yang hidup dari angkatan ke angkatan di Indonesia, bukanlah orang Tiongkok 
lagi tapi tidak lain daripada anak dan dan bangsa yang bernama Indonesia juga adanya. 
Pernyataan Anna dan Fina anak muda yang sekarang bekerja di  Koperasi Restoran 
Indonesia,Paris yang mengatakan bahwa mereka adalah anak-anak Indonesia bagiku sangat 
berarti. Anna mengaku dirinya sebagai orang Sunda sekalipun kulitnya kuning dan 
matanya sipit. Sedangkan Fina menyatakan dirinya sebagai anak Jakarta. Anna dan Fina 
keduanya lahir dan dibesarkan di bawah Orde Baru [Orba]. Berbahasa Mandarin [Phutong 
Hwa] pun keduanya tidak bisa. Bahasa ibu keduanya adalah bahasa Indonesia. Perasaan 
sebagai orang Indonesia pada kedua perempuan muda ini makin mengental ketika mereka 
berada di luar negeri. Ini adalah contoh yang kudapatkan di Paris. Kenyataan bahwa 
kedua perempuan muda yang lahir dan besar semasa Orba dan tanpa keraguan bahkan bangga 
 menyatakan diri sebagai orang Indonesia bagiku sangat berarti. Dari pernyataan kedua 
perempuan remaja ini aku saksikan bahwa Indonesia dan keindonesiaan adalah sesuatu 
yang sudah menjadi kenyataan. Karena itu ide pemerdekaan diri daerah-daerah kukira 
sebagai sesuatu yang tidak tanggap zaman dan aspiratif. Penghisapan dan penindasan 
daerah oleh Jakarta hendaknya dipisahkan dari masalah keindonesiaan dan Indonesia. 
Bukan hanya Aceh dan Papua yang merasakan pahitnya  peminggiran sebagai Indonesia tapi 
boleh dikatakan semua daerah dan etnik non Jawa. Kalau mau teliti, etnik Jawa pun 
tidak utuh. Adalah kekeliruan besar jika memandang semua orang Jawa yang mayoritas 
adalah penindas.  Ide pemerdekaan diri kukira hanyalah jalan pintas paling gampang 
karena apakah dan siapakah yang bisa menjamin Aceh dan Papua Merdeka akan 
menghilangkan kesenjangan dan penindasan? Paling-paling akan muncul Papua dan  Aceh 
menindas Aceh. Inikah hakekat kemerdekaan? Dari segi sejarah, orang Dayak jauh lebih 
punya dasar untuk menuntut pemisahan diri dari Republik Indonesia [RI], tapi kami -- 
mungkin orang lain akan menganggap kami dungu -- menuntut hak jadi tuan atas diri kami 
sendiri di kampunghalaman sendiri dan paling jauh berpendaoat NKRI berbentuk federasi. 
Aku harap Jakarta tidak mendesak orang Dayak tidak memaksa orang Dayak untuk membangun 
Republik atau negara sendiri. Para jendral dan pemegang kekuasaan di Jakarta kukira 
perlu memperhatikan benar masalah ini dan tidak menganggapnya sebagai angin lalu. 
Hendaknya dihilangkan pikiran bahwa segala-galanya bisa dipecahkan dengan laras 
senapan dan jangan menganggap daerah dan etnik-etnik tidak bisa bangkit menjadi 
subyek. Bukan hanya dijadikan obyek.

Barangkali tidak banyak yang tahu bahwa di kalangan cendekiawan etnik Tionghoa pada 
masa Orba sempat tumbuh ide untuk membangun negara Tionghoa di wilayah RI dengan 
daerah Riau dan Kalimantan Barat. Republik Rakyat Tiongkok [RRT] segera memberi 
isyarat kepada kelompok ini agar tidak meneruskan usaha mereka. Tapi dari adanya ide 
ini yang perlu diperhatikan bahwa RI perlu mempunyai politik etnik dan daerah yang 
tanggap situasi dan aspiratif. Sentralisme ketat sudah kadaluwarsa dan hanya 
menumbuhkan pertikaian serta perpecahan. NKRI tidak identik dengan sentalisme. Ngotot 
dengan ide NKRI sama dengan sentralisme tidak lain dari penghancuran RI dan Indonesia.

Kembali kepada masalah etnik Tionghoa Indonesia. Apakah sih sulitnyada dan apa 
sihndasarnya mengakui bahwa etnik Tionghoa yang nyata-nyata ada di Indonesia dan turut 
membangun RI sebagai salahsatu  etnik di Indonesia? Mengapa etnik Arab, Eropa dan 
lain-lain tidak dipersoalkan? Tidakkah mempersalahkan soal ini merupakan petunjuk 
bahwa penanggung jawab politik negeri ini tidak bisa melepaskan diri dari pola pikir 
kolonialis?

Coba perhatikan, sekalipun tidak sedikit dari warga etnik Tionghoa, sekalipun sudah 
mengambil kewarganegaraan negara lain, masih saja merasa diri sebagai orang Indonesia 
dan mendidik anak-anak mereka untuk mencintai Indonesia. Seorang teman dekatku di 
Sangapura, menjadi warganegara Singapura, tapi ia masih merasa diri sebagai orang 
Indonesia.Di Koperasi Restoran Indonesia aku banyak menemui orang-orang 

Re: [ppiindia] Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Zamhasari Jamil

Salam,

Bung Danardono HADINOTO,

Bung RMDH berkata: Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah 
berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang 
siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% 
untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 
berbahasa Inggris?

IzaM: Saya melihat bahwa sebenarnya tidak ada ruginya setetespun mempelajari ilmu 
bahasa Arab dan ilmu theologia walaupun sampai 100% mengahabiskan waktu untuk kedua 
ilmu itu. Perlu anda ingat juga bahwa mempelajari bahasa itu hanya sebagai alat saja 
untuk memahami ilmu yang lain. Jangan anda mengira bahwa mempelajari bahasa Arab 
hanyalah terfokus mempelajari ilumu grammatikanya saja. Tidak, tidak begitu begitu 
bung RMDH. Di pesantren modern, anda juga akan menemui pelajaran matematika, fisika 
dan pelajaran eksakta lainnya yang berbahasa Arab. Jadi, bila ilmu-ilmu tersebut baik 
itu dipelajari dalam bahasa Indonesia, bhs Arab, bahasa Inggris, bhs Prancis ataupun 
bhs Jawa, ya, sama saja. Yang terpenting, maksud dan tujuan ilmu tersebut bisa sampai 
kepada yang mempelajarinya. 

Bila anda pernah mengikuti pendidikan di India, barangkali anda akan ikut kaget, koq 
di India ini mempelajari sains menggunakan bhs Hindi dan bahkan semua cabang-cabang 
ilmu sain tersebut ada dalam semua bahasa daerah di India. Ini bisa terjadi, karena 
semua masyarakat India merasa penting terhadap yang namanaya ilmu, karena itu, mereka 
menterjemahkan semua buku-buku yang bersumber dari bahasa Asing kedalam semua bahasa 
daerah yang bisa dimengerti oleh masyarakat umum India itu sendiri.

Barangkali, ini barangkali lho, karena masyarakat sekuler Indonesia mempelajari ilmu 
sain tersebut dalam bhs Inggris, maka pantesan saja, bila seorang sarjana teknik mesin 
kerja di Bank. lulusan Akuntasi kerja di bengkel. Lihatlah, berapa banyak lulusan kita 
yang bekerja dengan tidak lagi sesuai dengan disiplin ilmu yang pernah dipelajarinya. 
Akhirnya yang terjadi hanyalah salah kaprah semata. Itulah sebabnya, ayo kita belajar 
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang kita miliki. Benci dengan pelajaran 
matematika, misalnya, terus kuliah di jurusan metematika, ya, nggak nyambung tho. 
Gimana? 

Wassalam,

IzaM -

 

--- In [EMAIL PROTECTED], Ria lutfi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:A, mendingan minum cendol atau es 
 avocado. Karuan...
 heheheheh mendingan mium teh botol heheheheh dimana aja tetap teh botol
 Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 o
 pakde RMDH..
 mungkin.. jawabnya begini..
 o
 bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
 tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. 
 mak glek! ..res-beres tak iye?
 hee.hehe.. serius amat..
 o
 
 -Original Message-
 From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari 
 untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah 
 sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah 
 sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?
 
===


Zamhasari Jamil
Pelajar Islamic Studies
Jamia Millia Islamia, New Delhi
India 110 025
Phone: 0091-9891709196
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Website: http://www.melayuni.cjb.net
 




-
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Undangan Kursus Kilat Reiki-Tummo, Penyaluran Chi, Mengaktifkan Adman, Kundalini, Terawang Tarrot

2004-08-10 Terurut Topik Vincent Liong
Undangan Kursus Kilat Reiki-Tummo, Penyaluran Chi,
Mengaktifkan Adman, Kundalini, Terawang  Tarrot

Pembimbing: Vincent Liong  Drs. Leonardo Rimba, MBA



Bersama dengan surat undangan ini; saya Vincent Liong
ingin menginformasikan kepada bapak/ibu sekalian
mengenai Kursus Kilat Reiki-Tummo, Penyaluran Chi,
Mengaktifkan Adman, Pembersihan Aura  Cakra,
Kundalini  Tarrot yang akan diadakan pada;

Tempat: Jl.Ametis IV blok.G no.22 Permata Hijau,
Jakarta Selatan 12210 – Indonesia
Hari/Tanggal: Jumat, 13 Agustus 2004
Waktu: Pk.19.00 – 05.00 WIB (sampai pagi keesokan
harinya.)



Materi Pelatihan/Trainning: 

* Reiki-Tummo, Penyaluran Chi, Mengaktifkan Adman,
Pembersihan AuraCakra  Kundalini ;dengan bimbingan
Vincent Liong.

* Terawang  Tarrot ;dengan bimbingan Drs. Leonardo
Rimba, MBA



:::NOTE wajib dibaca:::
* Tempat terbatas, pendaftaran paling lambat tanggal
12 Agustus 2004
* Pelatihan sejenis dilakukan berulang pada tempat dan
waktu berbeda.
* Peserta yang mengikuti pelatihan sesuai instruksi
pembimbing dapat langsung bekerja secara normal tanpa
rasa capai/lemas/lelah keesokan harinya.
* Pendaftaran harap dilakukan per email ke
[EMAIL PROTECTED]  dan wajib menghubungi
vincentliong via Tlp/Hp(021-5482193,5348567 /
0811919765).
* Lampirkan Nama Lengkap, Pekerjaan/Jabatan, Alamat,
No Tlp/Fax/Hp, Hoby, Ceritakan pengalaman
spiritual/bela diri/seni yg pernah anda alami jika ada
 Harapan anda akan program bimbingan yang saya
berikan.  
* Wajib membawa foto copy KTP / SIM / Passport yang
masih berlaku.

Info dan diskusi mengenai tema ini silahkan ikuti di:
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/
[EMAIL PROTECTED] 




Ongkos / Fee

Vincent Liong  Leonardo Rimba membuka kotak sumbangan
sukarela secara terpisah(pribadi) bagi siswa yang
telah mendapat bimbingan Kundalini dari Vincent Liong.
Soal sumbangan saya kira ini soal kesadaran take and
give sebagai manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan.
Vincent Liong bukan merupakan lembaga social, berhak
mencari nafkah secara halal dan ingin bisa hidup
mandiri secara financial bebas
lepas dari orangtua. Vincent Liong  Leonardo Rimba
menerima transfer sumbangan seminggu setelah bimbingan
diberikan (untuk keNetralan, Provesionalisme 
Kualitas yang baik dalam memberikan bimbingan). Jika
anda bingung akan besar biaya pelatihan, silahkan
lihat sendiri pelatihan dengan hasil sejenis di
Jakarta dan sekitarnya. Jika anda mentransfer uang;
tuliskan pada formulir transfer:


Pelatihan Spiritual `(Tanggal Pelatihan)' `(Nama
Anda)' ‘(No.Hp anda)’.


SMS ke no Hp si pemilik account untuk konformasi.

Karena sulit untuk menilai sebuah ilmu, maka besar
sumbangan yang
diberikan silahkan ditentukan sendiri sesuai dengan
efek positif
negative yang didapatkan sesuai dengan kemampuan
financial anda
masing-masing. Sumbangan secara moril sesuai dengan
bidang anda. Biaya kursus harap dibayarkan secara
terpisah kepada masing-masing pembimbing (account
pribadi). Bila seminggu setelah bimbingan anda merasa
tidak mendapat apa-apa, anda tidak perlu membayar.
Jika belum merasa puas, pelatihan dapat diulangi lagi
dengan mengkonformasi ke Vincent Liong via maillist
[EMAIL PROTECTED] , email
[EMAIL PROTECTED] atau per sms ke 0811919765.


Vincent Liong (Hp:0811919765)
Bank: Bank Central Asia (BCA) KCP-Permata Hijau
Account Number: 178-117-9600
Account Holder: Liong Vincent Christian

Drs. Leonardo Rimba, MBA (Hp:0818183615)
Bank: Bank Central Asia
Account Number: 880-017-7716
Account Holder: L.J. Rimba 


::Costumer Service Representative Vincent Liong::
Contact person: (62)811-919-765/(62)21-5482193,
5348567
Address: Jl.Ametis IV blok:G No:22 Permata Hijau,
Jakarta Selatan 12210 – Indonesia
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/
[EMAIL PROTECTED] 



Tentang Pembimbing

Vincent Liong
Born in Jakarta, 20 May 1985. Now, study at The Gandhi
Memorial International School, Jakarta year 12d
commerce. Maskot: [EMAIL PROTECTED]
Co-Moderator of  [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] Wrote: Berlindung di
Bawah Payung, Grasindo:2001. Menjadi diri Sendiri.
Konsep Saat Kiamat Dalam Ruang Individu; Mengapa
Pencipta Tidak Membunuh Setan?!. Specialty:
Reiki-Tummo, Chi, Adman, AuraCakra cleaning 
Kundalini.   

Drs. Leonardo Johannes Rimba, MBA
born in Jakarta, July 30, 1963. Graduated from
Department of Political Science,
Universitas Indonesia, 1991; and from the Graduate
School of Business, Pennsylvania
State University, PA, USA, 1994. Co-moderator of
[EMAIL PROTECTED] Specialty: Tarot Reading,
Terawang, and Crystal Healing.




++
Berita Terkait

Vincent Liong di Surabaya

Bagi anda yang tinggal di Surabaya, Vincent Liong
dalam waktu dekat akan mengadakan pelatihan di
Surabaya. Saat ini Vincent Liong belum menetapkan
tempat dan waktunya. 

Saya masih menunggu respon anda (bagi anda yang berada
di Surabaya) dan berminat untuk mengikuti pelatihan
sejenis dengan bimbingan Vincent Liong. Sehingga saya
ada gambaran soal 

[ppiindia] perang menghadapi para pejuang Irak menunjukkan ketidakmampuan kita

2004-08-10 Terurut Topik peace

  perang menghadapi para pejuang Irak menunjukkan ketidakmampuan kita 
utk menghentikan konflik berdarah. Itu akan menunjukkan posisi US 
paling benar daripada posisi kita bahwa perang diwajibkan. Itulah 
membuktikan bahwa perang terhadap para pejuang Irak tetap dihalalkan 
oleh pasukan US. Perlu ada usaha menghentikan konflik dan solusi 
solusi??

Itulah terserah pada masyarakat bahwa kita perlu menyilakan perang 
atau solusi penyelesaian konflik?

Wassalam,

--
U.S. Helicopters Pound Militants in Najaf 

NAJAF, Iraq - U.S. tanks pushed into Najaf's vast cemetery-turned-
battlefield Tuesday as helicopter gunships fired on Shiite militiamen 
hiding there. American patrols with loudspeakers went through the 
city, warning militants to leave or face death. 

Explosions shook the streets and black smoke rose over parts of 
Najaf, but the fighting with Shiite cleric Muqtada al-Sadr's Mahdi 
Army militia appeared more sporadic than in recent days. 

A large fire broke out at a hotel about 300 yards from the Imam Ali 
Shrine, Najaf's holiest site, which fighters have reportedly been 
using as a base. Witnesses said insurgents were firing from inside 
the hotel and U.S. forces returned fire. 

In a new tactic, U.S. military vehicles equipped with loudspeakers 
drove through the streets warning residents to stay away from the 
fighting and for militants to put down their weapons and leave. We 
ask residents to cooperate with the Iraqi army and police, a voice 
said in Arabic. There will be no truce or negotiations with 
terrorists. 

Small clashes also broke out in the Baghdad Shiite neighborhood of 
Sadr City, despite a nighttime curfew imposed Monday. 

Mahdi Army militants repeatedly attacked a district council hall, 
clashing with U.S. and Iraqi forces protecting the building, said 
U.S. Capt. Brian O'Malley of the 1st Brigade Combat Team. Groups of 
three to five fighters have been attacking the building with mortars, 
gunfire and rocket-propelled grenades every hour or so from 7 a.m. 
to about 5 p.m., he said. 

The fighting killed one person and wounded 18, Health Ministry 
officials said. 

There were no employees there during the attacks, and O'Malley said 
about 14,000 people haven't been able to go to work since the 
fighting started in Sadr City days ago. 

While U.S. and Iraqi forces were trying to quell the eruption of 
Shiite violence, attacks by Sunni Muslim militants persisted. 

A roadside bomb detonated as a U.S. military vehicle drove on a 
street in central Baghdad on Tuesday, slightly wounding two soldiers, 
the military said. On Monday a suicide car bomb targeting a deputy 
governor killed six people, and a roadside bomb hit a bus, killing 
four passengers. 

Another insurgent group warned in a videotaped message it would 
launch a campaign of attacks on government offices in Baghdad 
starting Tuesday, telling employees to stay away. 

The sixth day of Shiite violence came after al-Sadr said Monday that 
he would fight until the last drop of my blood has been spilled. 

The uprising began to affect Iraq (news - web sites)'s crucial oil 
industry, as pumping to the southern port of Basra — the country's 
main export outlet — was halted because of militant threats to 
infrastructure, an official with the South Oil Company said. 

About 1.8 million barrels per day, or 90 percent of Iraq's exports, 
move through Basra, and any shutdown in the flow of Iraq's main money 
earner would badly hamper reconstruction efforts. Iraq's other export 
line — from the north to Turkey — is already out of operation. 

An Iraqi oil official said Tuesday that Iraq had enough oil in 
storage tanks to continue exporting crude until production returned 
to normal, possibly within one or two days. 

Clashes intensified around the southern city of Basra, where a 
British soldier was killed and several others wounded in fighting 
with militia near al-Sadr's office Monday, the British Ministry of 
Defense said. Three militants were killed and more than 10 were 
wounded, Iraqi police said. 

Much of the fighting in Najaf remained centered on the vast cemetery 
near the Imam Ali Shrine. The U.S. military said Mahdi Army gunmen 
were launching attacks from the cemetery and then running to take 
refuge in the shrine compound, one of the holiest sites in Shia 
Islam. 

Najaf Gov. Adnan al-Zarfi gave U.S. forces approval to enter the 
shrine, a senior U.S. military official said Monday. We have elected 
at this point not to conduct operations there, although we are 
prepared to do so at a moment's notice, the official said. 

Such an offensive would almost certainly cause widespread outrage 
among the nation's Shiite majority and further exacerbate the crisis. 

The military official estimated that 360 insurgents were killed 
between Thursday, when fighting began, and Sunday night, a figure the 
militants dispute. Five U.S. troops have been killed in the fighting. 
About 20 police also have been 

[ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia/alumni PondokModern/Bunga?

2004-08-10 Terurut Topik Zainal Fikri

Ibu Bunga menulis:
Sayangnya, santri 
 lulusan pesantren modern ini, juga hijau matanya ketika melihat 
 duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan 
 lagi antara ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan 
jabatan 
 yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi 
 halal. Bila demikian, selamat jalan kawan, to the hell sana.

Komentar saya: Ibu Bunga yg terhormat, saya tdk mengerti dengan apa 
yg Ibu maksud dengan santri lulusan pesantren mondern ini, 
juga hijau matanya ketika
Yg perlu saya minta klarifikasi adalah:
(1) apakah kata santri lulusan pesantren modern ini, merefer ke 
semua lulusan?
(2) atau Ibu mengetahui ada beberapa orang yg lulusan pesantren 
dimaksud yg hijau' matanya ketika melihat duit..., jika demikian 
ungkapan yg tepat adalah sayangnya ada beberapa orang lulusan 
pesantren modern ini..dst 
(3) kata pesantren modern ini merefer ke pondok yg mana? Apa semua 
pondok modern?

Saya kira saya perlu klarifikasi ini, karena ketika menyangkut nama 
baik sekelompok orang atau sebuah lembaga diperlukan bahasa dengan 
ungkapan yg tepat dan secara logika-hukum interpretasinya jelas serta 
dapat dipertanggungjawabkan. 

--- In [EMAIL PROTECTED], Bunga Kenanga [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri 
 pesantren modern, karena memang di pesantren modren ini telah 
 mengadopsi dua system pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman 
 adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau 
bagaimanapun, 
 Gontor tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri 
 lulusan pesantren modern ini, juga hijau matanya ketika melihat 
 duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan 
 lagi antara ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan 
jabatan 
 yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi 
 halal. Bila demikian, selamat jalan kawan, to the hell sana.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Falluja Iraq: “People are the most decisive factor” (Article in Haghighat, publication of the Communist Party of Iran (Marxist-Leninist-Maoist)

2004-08-10 Terurut Topik RED RPG

To read all 3 articles in this weeks 

'A World to Win News service' go to;

 
 http://uk.groups.yahoo.com/group/AWorldToWinNewsService/

 

 - Haghighat on Falluja and Iraq: 


“The people are the most decisive factor”

 

Please note that our news service will not come out for the weeks of 16 and 23 August.


Haghighat on Falluja and Iraq: “The people are the most decisive factor”

 9 August 2004. A World to Win News Service. Following are edited excerpts from the 
latest issue of Haghighat, the publication of the Communist Party of Iran 
(Marxist-Leninist-Maoist).

 

Why has US imperialism, the greatest military power in world history, and enjoying the 
help of other imperialists, in particular the British, failed to fulfil its plans in 
Iraq? Why, instead, has the situation there grown worse for them every day? In the 
beginning of the war, the Pentagon (US defence ministry) and the White House 
arrogantly claimed that the US military is such a gigantic power that no one could 
resist it.

 

Of course, they have forgotten their humiliating defeats in the Korea and Vietnam 
wars. The Iraqi resistance has also showed that this arrogant imperialist power has 
many limitations and weaknesses. The Pentagon war planners claimed that the Iraq 
occupation would be quick and easy. They said that US forces in Iraq would be reduced 
to fewer than 30,000. Now in summer 2004 their forces in Iraqi number around 150,000, 
and tens of thousands more are on the way.

 

All this shows the US’s inability to simultaneously intervene in several countries, 
contrary to their theories and plans. Reactionary armies always ignore the decisive 
human factor and the role of the masses, and instead attribute decisive powers to 
weapons and military technology.  This is not the whole of their military line, but it 
is their starting point. The US military line is no exception. In fact they have 
extended the use of this theory to its limits. The fundamental reason is that they 
don’t have the people on their side. Their wars are against the interests of the 
masses of people; therefore they have to rely on machines. 

 

The military doctrine of relying on the most developed weapons found even more support 
in the US ruling class after their Vietnam defeat. The tens of thousands of American 
soldiers killed and many more wounded had a big impact on public opinion in the US and 
outraged the people. The rulers made an effort to develop the most sophisticated 
killing machines to defeat their enemies while depending on human power as little as 
possible. The US used and tested some of these weapons in the first war with Iraq in 
1991 and then in the war against Serbia. In the war against Afghanistan they used 
“smart missiles” that found their way into caves with entrances only a few metres wide 
and then exploded. Videos of those missiles were shown on global television to terrify 
the people of the world and “prove” the imperialists’ invincibility. 

 

But it didn’t take long before the limitations of those weapons were exposed. In 
Afghanistan even forces like the Taliban – who are hated by many of the people and 
have only limited support in parts of the country – were able to resist the US and its 
weapons. For example, in an operation in mid-2003, some Taliban surrounded by US 
troops were able to break out of the encirclement after a few days and get away. Why 
was it that this supposedly invincible army, able to target even a hidden mouse hole, 
could not annihilate a few hundred poorly armed, surrounded Taliban fighters?! 

 

However, we should not underestimate the reality of the dreadfulness and massively 
destructive nature of these weapons nor the imperialists’ seriousness in slaughtering 
the masses and the revolutionaries. The development of military technology has 
undoubtedly caused some difficulties for revolutionary armed struggles. These 
developments are real and have been based on 50 to 100 years of imperialist experience 
in anti-insurgency warfare, especially in China, Korea, Vietnam and many other 
revolutionary wars. But these developments have not changed the basic principles of 
warfare. 

 

The recent experiences of Maoist revolutionary wars against US lackeys in Nepal and 
Peru, and also the experience of the resistance in Iraq as it directly confronts the 
US itself, show that the dynamic role of human consciousness can change the outcome of 
war. These experiences prove that the military superiority of the enemy does not 
necessarily decide the course of the war.

 

The interesting and very important point in the struggle of the youth and masses of 
Falluja was their seriousness in forming an underground resistance force to fight the 
occupiers. This can be seen in their way of fighting. Unlike Moqtada Sadr (the Shia 
cleric who led a mutiny against the US in Najaf and other Shia holy cities), the 
Falluja resistance fighters did not parade around in armed street demonstrations. The 
Falluja 

[ppiindia] Tidak Adil kepada Wiranto

2004-08-10 Terurut Topik Djunaedi Sharawi
Koran  » Opini  
Selasa, 10 Agustus 2004

Tidak Adil kepada Wiranto 

Oleh : Y Herman Ibrahim 


Apa yang salah dengan Wiranto? kesalahan pertama Wiranto adalah dia 
menjadi Panglima ABRI pada tempat dan saat yang salah. Dia menjadi 
pejabat tertinggi di lingkungan ABRI tatkala popularitas Soeharto 
berada pada titik nadir. Wiranto mencapai karier puncak pada periode 
singkat justeru di saat-saat kejatuhan Soeharto. Bayangkan hanya 
dalam jangka waktu kurang dari dua tahun sejak 1996-1998, Wiranto 
melejit dari jabatan Pangkostrad, KSAD, sampai Pangab. Padahal 
periode dua tahun itu adalah hari-hari kepudaran kharisma dan 
kepemimpinan Soeharto. 

Stigma Soeharto yang buruk merembet tidak saja kepada keluarga dan 
para kroninya tetapi juga kepada mantan ajudan dan mereka yang 
memperoleh jabatan tertinggi karena tangan dan kekuasaan Soeharto. 
Pada dua tahun terakhir masa-masa kejatuhan Soeharto banyak peristiwa 
yang terjadi yang membuat Soeharto dicap sebagai penguasa yang zalim. 
Megawati yang dizalimi melalui peristiwa 27 Juli 1996, mengambil 
keuntungan popularitas dan pencitraan sebagai pemimpin rakyat yang 
berpihak kepada wong cilik. 

Sebaliknya, apa yang diperbuat oleh Soeharto bersama keluarga, kroni, 
maupun para petinggi sipil maupun ABRI saat itu selalu dicitrakan 
buruk dan dianggap sebagai biang kehancuran dan keterpurukan bangsa. 
Resesi ekonomi yang ditandai dengan hancurnya nilai tukar rupiah 
terhadap dolar memperburuk situasi dan meningkatkan tekanan atas 
pelengseran Soeharto. Mundurnya 14 menteri kabinet yang dipelopori 
oleh Ginandjar Kartasasmita serta penolakan Nurcholish Madjid dan 
kawan-kawan untuk membantu Soeharto, turut mempercepat proses 
kejatuhan rezim. Tetapi, pukulan telak yang mematikan dan membuat TKO 
Soeharto adalah kerusuhan 13 Mei 1998. 

Siapa Wiranto?
Wiranto adalah prajurit profesional. Tiga persyaratan yang harus 
dipenuhi seorang prajurit profesional adalah, pertama, kompetensi 
atau keahlian dalam bidang tertentu. Kedua, loyalitas penuh kepada 
bangsa dan negara, kepada pimpinan, dan juga kepada para prajurit 
bawahan. Ketiga, keterikatan yang kuat atas nilai-nilai moral agama 
dan budaya bangsa, semuanya ada pada diri Wiranto. Sebagai prajurit 
profesional Wiranto selalu menjadi bagian yang terbaik dalam 
pendidikan dan berhasil dalam berbagai tugas operasi. 

Puncak keberhasilannya adalah ketika Wiranto memimpin latihan 
gabungan ABRI dalam skenario merebut Pulau Natuna untuk menjaga 
keutuhan wilayah dan kedaulatan Republik Indonesia. Sebuah 
perencanaan pemindahan pasukan yang sulit dan proses pengambilan 
keputusan yang rumit dalam dinamika pertempuran darat, laut, dan 
udara dipertunjukkan dalam latihan gabungan ABRI itu. Dan itu 
dipimpin serta dikendalikan penuh oleh Letnan Jenderal Wiranto saat 
itu. Bakat-bakat kepemimpinan Wiranto sudah tampak tatkala kami 
sesama menjadi Taruna Akademi Militer Angkatan ke-12. 

Wiranto memang bukan lulusan terbaik di angkatan kami karena yang 
lulus nomor satu saat itu adalah Serma Tar Lisno, terakhir berpangkat 
mayor jenderal. Tetapi Wiranto yang diangkat oleh teman-teman sebagai 
Ketua Suku andalan sebuah komunitas perwira lulusan 1968. Loyalitas 
Wiranto kepada pimpinan juga tidak diragukan. Soeharto memilihnya 
sebagai ajudan nyaris yang terlama kurang lebih tiga tahun. Meski 
demikian kecintaannya kepada bangsa dan negara serta ketaatannya 
kepada konstitusi, membuat Wiranto menolak dengan halus Instruksi 
Presiden Nomor 16 tahun 1998 yang jauh lebih dahsyat dari Super Semar 
1966. 

Ketaatan terhadap konstitusi itu merupakan kekuatan sekaligus mungkin 
kelemahan Wiranto. Kekuatannya ada pada formalitas dan prosedur yang 
harus dipenuhi dalam sebuah sistem dan organisasi. Dalam kasus ini 
bisa dilihat bahwa Wiranto adalah seorang jenderal yang tidak pernah 
menggalang kekuatan di luar jalur-jalur formal. Jaringan Wiranto 
adalah jaringan resmi berdasarkan struktur organisasi yang dia 
tempati dalam tubuh TNI AD dan ABRI. Itulah sebabnya Wiranto tidak 
serta merta siap mengambil alih kekuasaan dan meredam segala sumber 
kerusuhan seperti yang tertera dalam instruksi Presiden itu. 

Wiranto memilih jalur konstitusional dengan menyarankan kepada Pak 
Harto agar menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden BJ Habibie. 
Tidak adanya jaringan khusus di luar lembaga-lembaga formal merupakan 
kelemahan Wiranto yang acapkali dibohongi, diakali, dan mungkin 
dikadalin oleh para jenderal bawahannya. Ini tampak tatkala Wiranto 
tidak pernah dilapori tentang kasus penculikan aktivis dan mahasiswa 
oleh para jenderal bawahannya. Jenderal-jenderal yang memiliki agenda 
sendiri di saat krisis dengan lihai melakukan kegiatan politik yang 
jika berhasil mereka akan meraih keuntungan, tetapi jika gagal maka 
segala dosa dan kesalahan bisa dipastikan akan terpulang kepada 
Wiranto sebagai panglima ABRI. 

Keterikatan Wiranto terhadap nilai-nilai moral sebagai ciri-ciri 
profesionalisme prajurit adalah fakta bahwa kendatipun 

[ppiindia] Menu website #sastra-pembebasan# bulan ini...!

2004-08-10 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
From:  Sarabunis Mubarok [EMAIL PROTECTED] 
Date:  Sun Aug 8, 2004  11:47 am 
Subject:  Menu website #sastra-pembebasan# bulan ini...!

Yukkunjungi Yuk..

Silahkan di klik  aja:
   http://www.sastra-pembebasan.cjb.net/
 
Selamat menikmati  http://www.sukasamasuka-sastrakitakita.cjb.net 
 
 
La Luta Continua!


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Listy


-Original Message-
From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Agustus 2004 18:43
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia


A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan...

Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
o
pakde RMDH..
mungkin.. jawabnya begini..
o
bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. 
mak glek! ..res-beres tak iye?
hee.hehe.. serius amat..
o

-Original Message-
From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari 
untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular 
yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan 
bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links



 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Listy
y.. itu mungkin lebih baik..

saya jadi pengen tau juga nihhh..
anda (RMDH) dari keluarga kraton ngayogjo ya? .. apakah saat ini semua anggota 
keluarga di sana semuanya belajar ilmu sains dalam bahasa inggris?.. ataukah hanya 
beberapa orang saja yang mendapatkan karunia kelebihan dari Allah swt.. sehingga 
diberi kelebihan kesempatan dan kecerdasan.. saya kira kalau untuk perbandingan.. 
ya seperti itulah.. ada yang belajar ilmu sains tinggi.. ada yang tetap belajar 
ngelmu sesuai tradisi.. ada juga yang belajar ilmu theologia.. inilah yang disebut 
perbedaan.. yang namanya perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan.. akan lebih baik 
bila saling melengkapi.. 
saya tidak tinggal di lingkungan kraton.. tapi saya suka sekali mendengarkan kisah2 
kehidupan dari dalam kraton.. bagi saya cukup menarik.. tidak hanya kehidupan kraton2 
di indonesia.. juga yang dari manca negara.. betul saya suka!

demikian.

salam.


-Original Message-
From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]

A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan...

Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
o
pakde RMDH..
mungkin.. jawabnya begini..
o
bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. 
mak glek! ..res-beres tak iye?
hee.hehe.. serius amat..
o

-Original Message-
From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari 
untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular 
yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan 
bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Re: Privatisasi Pendidikan - Uang Pangkal UI R p 5-25 Juta Rupiah!

2004-08-10 Terurut Topik A Nizami
Kalau rakyat kecil, insya Allah mereka taat membayar
pajak (jika memang tergolong wajib bayar pajak).

Sebagai contoh, PBB (pajak bumi dan bangunan) itu
selalu ditagih setiap tahun dengan besar minimal Rp
100 ribu. Pada saat bayar listrik atau pun telpon, ada
pajak yang harus dibayar. Demikian pula setiap kita
belanja, ada PPN atau cukai yang harus kita bayar.

Untuk kendaraan, ada STNK atau SIM yang harus
diperpanjang atau bayar.

Selama hasil pajak itu tidak bocor (mis dengan
mengaudit kekayaan pegawai pajak dgn pendapatannya),
seharusnya biaya pendidikan bisa murah.

Anggaran untuk pendidikan yang sekitar 5% atau Rp 15
trilyun, harusnya cukup untuk mensubsidi uang
pendidikan sebesar Rp 1 juta bagi 15 juta siswa per
tahun.

Jadi kalau perguruan tinggi / sekolah negeri harus
diprivatisasi dan mencari untung sebesar-besarnya,
maka rakyat kita yang mayoritas miskin akan bodoh2,
karena tidak bisa mengenyam pendidikan. Akibatnya,
Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain,
karena rakyatnya sebagian besar tidak terdidik.

Salam
Agus Nizami
--- Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam,
  
 P' RM,
  
 Tulisan bapak tersebut mengingatkan saya semasa
 kecil dulu. Di masa itu, seorang pegawai kantor
 kelurahan datanglah ke rumah kami, dan boleh
 dikatakan setiap bulan pegawai kantor kelurahan itu
 datang ke rumah, sambil membawa map dan kwitansi.
 Saya melihat bapak saya mengeluarkan sejumlah uang.
 Setelah pegawai kantor itu pulang, saya tanyakan
 kepada bapak, Untuk apa bapak mesti mengeluarkan
 uang untuk pegawai itu setiap bulannya. Padahal
 inikan tanah kita sendiri, rumah kita sendiri, serta
 semua isi dan perabotnya juga kita sendiri yang
 beli. Bapak sayapun menjawab, Nak, inilah yang
 disebut dengan membayar pajak itu. Akhirnya saya
 pun terperanga membuka mulut, Oooo
  
 Apa yang hendak saya katakan adalah, bahwa kalau
 mental-mental pejabat yang kecil semacam itu juga
 menyantap harta rakyat yang merupakan pembayaran
 pajak tersebut, bagaimana pula dengan para pejabat
 kelas tinggi. Ehm, kalaupun ada pejabat yang suci,
 jumlahnya pun sedikit sekali. Dan biasanya lagi,
 pejabat yang suci tersebut akan cepat dipindahkan
 dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
  
 Saya kira, bila uang pajak tersebut benar-benar
 diperuntukkan untuk rakyat juga, maka tak ada rakyat
 yang membandel untuk membayar pajak. Di kita,
 pembayaran pajak berjalan terus, tapi PLN tetap saja
 bermasalah, kalau hujan sedikit aja, tetap aja
 banjir. Terus, kemana sih larinya uang pajak yang
 dibayarkan itu? Ke kantong pejabat perpajakankah?
 Atau jangan-jangan presidenpun ikut kebagian?
 Hehmmm, enak juga jadi pejabat. Bila berkorupsi tak
 ada yang nuntut, abis semuanya sudah kebagian.
 Makanya jangan mau jadi rakyat aja ..., hehehehe.
  
 Wassalam, 
  
 IzaM -
  
 rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote:---
 A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
  
  Sesungguhnya rakyat itu ditarik pajak. Dari pajak
  rakyat itulah sebagian dana APBN berasal. Dana
 APBN
  sekarang sekitar 5%, atau Rp 15 trilyun. Di UUD
 45,
  hak untuk menikmati pendidikan dijamin UUD. Negara
  harus bertanggung-jawab untuk itu.
 
 Memang bunyi UUD seperti itu.  Logikanya kan untuk
 ngongkosi pendidikan dasar diambilkan dari pajak, ya
 nggak?  Lha apa rakyat sudah merasa bayar pajak?
 Sebagian besar belum kan?
 
 Sebenarnya negara kita nggak kejem, lho Mas.  Pajak
 pendapatan hanya 15%, itupun hanya karyawan swasta
 yang kena sedang pegawai negeri tidak.  Sebagai
 bandingan, di India pajak pendapatan 30% padahal ini
 negara lebih miskin dari Indonesia.
 
 Pendidikan (dasar) yang gratis, jadinya akan jalan
 kalau rakyatnya dipajaki yang sebanding.  Contohnya
 di
 Eropa dimana pajak pendapatan antara 35% dan
 progresif
 sampai 60%.
 
 Komponen penerimaan pajak pendapatan dalam APBN
 boleh
 dikata negligible.  APBN masih mengandalkan pada
 utang
 LN dan utang DN (obligasi negara).  Sebagian lagi
 dari
 pendapatan non-pajak (migas dll).
 
 Mengenai biaya pendidikan, boleh kita mengharapkan
 pendidikan dasar yang gratis -- dengan catatan
 biayanya diambil dari pajak.  Tapi, untuk pendidikan
 lanjutan dan pendidikan tinggi orang tua harus
 bersedia membayarnya.  Ongkos paling mahal adalah
 sekolah kedokteran dan sekolah teknik, karena untuk
 laboratorium dan praktikum biayanya tidak sedikit.
 
 Salam,
 RM
 
   Visit my daughter's homepage at:
  http://www.geocities.com/hana_hanifah7
  
 
 
 Zamhasari Jamil
 Pelajar Islamic Studies
 Jamia Millia Islamia, New Delhi
 India 110 025
 Phone: 0091-9891709196
 E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Website: http://www.melayuni.cjb.net
  
 
 
 
   
 -
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 


=
Visit my daughter's homepage at:
http://www.geocities.com/hana_hanifah7



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Address AutoComplete - You 

[ppiindia] SBY atau Mega, Sama Saja! (1)

2004-08-10 Terurut Topik Tangkisan Letug
SBY atau Mega, Sama Saja! (1) 

Oleh HUSIN M. AL-BANJARI 

(Pikiran Rakyat, 10 Agustus 2004)

PERSOALAN kini, kita dihadapkan pada presiden baru,
baik itu Mega atau SBY, yang sebenarnya kredibilitas
dan performance masing-masingnya sudah diketahui
rakyat yang jelas-jelas tidak memberikan garansi apa
pun untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis dan
menciptakan kesejahteraan rakyat. Demikian Thomas
Koten, Direktur The Justice Advocates Indonesia.
Persis, kita sedang menghadapi dua figur yang
sama-sama tidak meyakinkan, namun tak tersedia lagi
pilihan lain. Kedua figur pada prinsipnya sama saja,
tak ada bedanya. Dari sudut ideologi, keduanya-duanya
sekuler berat. Dari sudut kemunculannya, sama-sama
karena karisma dan popularitas, bukan karena
kompetensi dan kredibilitas. Itulah yang disebut figur
mitos, naik ke panggung politik hanya karena harapan
ilusif, bukan karena keyakinan pemilihnya. Dari sisi
moralitas, sama-sama lemah dan dipertanyakan. Dari
sisi kemampuannya, sama-sama tidak memberi garansi apa
pun untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis dan
menciptakan kesejahteraan. 
Menghadapi pilihan yang dilematis ini, wajarlah jika
organisasi Islam seperti Muhammadiyah akan mengambil
sikap netral dalam pilpres putaran final, 20 September
2004. Artinya, tidak memberikan rekomendasi dan
mempersilakan kepada publik untuk menentukan
pilihannya sendiri. Lalu bagaimana seharusnya kita
beriskap arif terhadap persoalan ini? Tampaknya ini
membutuhkan kajian yang agak komprehensif. Dan inilah
kiranya yang akan menjadi inti pembahasan artikel ini.
Penuh semangat dan doa, semoga dapat mencapai
sasarannya!
Sebelum memasuki diskusi ini lebih jauh, mari kita
lihat apa yang sudah dilakukan orang. Dari kajian
berbagai pakar dan opini publik yang berkembang,
berikut adalah rangkuman perbandingan kedua figur
capres (keunggulan, kelemahan, kiat menang, dan
konsekuensi jika kalah).
Menyimak perbandingan itu, ada gambaran yang jelas
bahwa pilpres putaran final merupakan pertempuran
antara pro-perubahan vs status quo, antara kekuatan
global vs lokal, antara ultranasionalis vs nasionalis,
antara publisitas vs fasilitas, antara figur vs mesin
politik, antara popularitas politik vs kepribadian
politik, antara challenger (penantang) vs incumbent
(penguasa), dan akhirnya antara strategi grass root vs
strategi koalisi elite. 
Namun satu hal sangat disayangkan, bahwa semua medan
pertempuran ini adalah tidak substansial bagi
perubahan bangsa ini ke depan! Tidak ada adu visi,
platform, kompetensi, program, apalagi menyodorkan
sejumlah sampel kinerja dan prestasi. Bukan persaingan
dengan menunjukkan, Inilah yang telah dan akan saya
kerjakan, tetapi lebih ke arah propaganda Inilah
saya, dan pilihlah saya. 
Inilah di antara alasan mengapa pesimisme begitu
menyelimuti sebagian peneliti memasuki pilpres putaran
dua. Bukan mustahil suara golput akan meningkat tajam.
Peneliti CSIS, Jusuf Wanadi, dalam tulisannya di
Kompas (27/7), Megawati atau Susilo B. Yudhoyono?,
menganggap tidak menarik membandingkan kedua figur
itu, karena sama saja dan tak ada bedanya, akhirnya
Jusuf mencoba fokus untuk memilih yang menurutnya
paling kecil risikonya. Tetapi berbagai pihak
mempunyai perhitungan masing-masing tentang risiko
atas pilihan mereka. Megawati atau SBY? Duduk soalnya
bukan siapa yang lebih baik, tetapi siapa yang membawa
risiko yang lebih kecil. Demikian Jusuf. Sebuah
logika yang sejalan dengan salah satu klausul ushul
fiqih dalam Islam, yaitu tentang konsep akhofu
dhoruroin (memilih yang paling ringan mudaratnya). 
Lebih pesimis lagi ketika urgensi sebuah pemilu
dipertanyakan. Apabila presiden baru hasil Pemilu
2004 nanti gagal mengemban tugas menyelenggarakan
negara sesuai dengan harapan rakyat, dapat dikatakan
bahwa selera rakyat terhadap pemilu berikutnya bisa
dipertanyakan. Lebih jauh dari itu, kita sebenarnya
tidak membutuhkan pemilu lagi. Karena kita bukan saja
sudah terlalu sering terkecoh, tetapi sebenarnya kita
sudah sepenuhnya tertipu. Demikian Thomas Koten dalam
Tantangan Politik Pasca-Pemilu 2004, (Media Indonesia,
27/7). 
SBY
Sesaat setelah KPU memastikan dirinya masuk ke pilpres
putaran final, 26 Juli 2004, SBY langsung mengajak
rakyat Indonesia melepaskan simbol-simbol dalam
memperjuangkan masa depan. Sebab menurutnya Indonesia
di masa mendatang tidak lagi membutuhkan simbol-simbol
seperti keturunan, agama, asal partai, asal
organisasi, jenis kelamin, dan lain-lain. Hal ini
dinyatakannya saat bersilaturahmi dengan pimpinan
media massa di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, (27/7).
Ia tidak sadar kalau dirinya sendiri adalah bagian
dari simbol mitos (besar, lebih karena karisma dan
popularitas). Bukankah daya tarik figur mitos
terletak pada kesetiaan orang terhadapnya tanpa
diminta, ketaatan tanpa disuruh atau diupahi, dan
semua itu tidak membutuhkan keterangan yang
logis-rasional. (Husin M. Al-Banjari SBY, Mitos Baru?
Pikiran Rakyat, 13/7). 
Secara halus para intelektual menyebut fenomena
irasional ini dengan efek telenovela atau efek 

Re: [ppiindia] Jawa Pos : 275 DPR terpilih Memalukan dan Memilukan dan memuakkan

2004-08-10 Terurut Topik Yustam

saya heron kok ijazah palsu masih lolos jadi caleg,  khan  ...  sudah di
saring oleh KPU   sehingga ada yang diajukan kepengeadilan, ..jadi
menurut
saya permasalahannya ada di KPU sebagai tukang saring.  Apakah lubang
saringannya kegedean atau saringannya dirusak oleh pihak tertentu   ...
.

kalo KPU jadi masalah maka  amburadullah negeri ini, disamping melakukan
hal-hal yang melukai demokrasi itu sendiri dengan melakukan penyaringan
berdasarkan pemilikan izasah juga penyeringan kesehatan terhadap capress.

Sebenarnya apa yang dilakukan oleh KPU sendiri merupakan pengejawantahan
 Politik demokrasi terpimpin ala bung Karno yang menyingkirkan orang-orang
yang tidak
disenangi.  Kalau memang benar hal ini, maka pasti ada sesuatu yang berada
dibalik
KPU.  Mungkin orang-orang ini yang disebut sebagai 'pecundang sejati'
kayak
lagunya AFI   deh   ...

dulu bung Karno setelah menanam dan menuai badai, maka sekarang ini kita
tidak
tahu apakah tuaian dari KPU untuk masa depan indonesia yang akan datang

dan KPU   seharusnya diaudit penggunaan keuangannya dengan permasalahan
tinta  dan  terus-terusan  minta   dana yang dikeluhkan sering kurang
tersebut ...

salam,
Yustam





Rekan2 milis di seantero dunia,

Di tanah air lagi hangat isu 275 dpr terpilih yg
'malu2in' alias bermasalah. Kebetulan di india juga
lagi rame isu yg sama yg dalam bahasa media india
dikenal dg julukan 'tainted politician' (literalnya,
politisi ternoda, jelas noda di sini beda dg kata2
'gadis yg ternoda' spt dalam novel2 dan film2 kita).
:)

Terlepas dari itu, saya melihat fenomena timbulnya
'politisi bermasalah' ini sebenarnya sebagai ekses
atau nilai minus demokrasi yg tak terelakkan.
Demokrasi dalam artian free election berarti 'siapapun
yg punya massa banyak akan terpilih.'

Nah, yg punya massa banyak itu tentu saja bisa seorang
kyai dg basis massa santri, tokoh orsos semacam NU,
MUHAMMADIYAH, dll dan tentu saja, dan ini yg perlu,
tokoh preman budiman alias Robin Hood Indonesia.

Sebagai contoh, dari rekan2 asal Medan saya mendengar
ada tokoh preman (mafia judi, usaha2 ilegal, dll) yg
sangat terkenal di Medan. Terkenal di kalangan preman,
dan populer di kalangan rakyat miskin. Karena, konon
paling cepat membantu apabila ada rakyat miskin yg
membutuhkan uluran tangan. Tokoh semacam ini tentu
saja akan terpilih kalau dia mencalonkan diri.

Nah, kalau sudah gini, sebenarnya siapa yg salah?
Tokoh2 'ternoda' itu, rakyat yg milih, atau sistem
demokrasi?

salam hot dari Taj Mahal,
(MG)


Selasa, 10 Agt 2004,
Memalukan Sekaligus Memilukan


Oleh Ide Bagus Hapsara *
Memalukan dan memilukan. Itulah perasaan yang pertama
timbul di benak saya ketika membaca berita bahwa 275
anggota DPR terpilih, baik pusat maupun daerah,
bermasalah.

Memalukan karena hal itu mencerminkan rendahnya moral
dan etika politik para anggota dewan yang terhormat.
Memilukan karena untuk lima tahun ke depan nasib kita
berada di tangan orang-orang yang cacat moral. Jadi,
pantaslah jika kita tidak dapat berharap banyak dari
wakil rakyat tersebut untuk dapat memperjuangkan nasib
dan kepentingan bangsa Indonesia.

Seperti diberitakan koran ini, masalah yang menimpa
para anggota DPR yang akan dilantik itu, antara lain,
pemalsuan ijazah sebagai syarat pencalegan, money
politics semasa kampanye, serta pelanggaran hukum dan
moral seperti dugaan tersangkut narkoba,
perselingkuhan, dan lain-lain.
***
Dari kenyataan itu kita patut berpikir dan merenung
dengan logika sederhana. Bagaimanakah kira-kira
kondisi dewan lima tahun ke depan jika banyak
anggotanya yang cacat moral?

Pertama, jika untuk mencapai suatu kedudukan anggota
DPR tersebut menghalalkan segala macam cara tanpa
memperhatikan etika politik dan hukum, sangat mungkin
yang mereka lakukan setelah terpilih adalah berusaha
mengembalikan modal yang mereka keluarkan. Tentu saja
mereka akan melakukannya dengan segala macam cara
juga.

Hal inilah yang bakal mendorong timbulnya korupsi dan
penyelewengan dana anggaran, seperti yang sering
terjadi pada periode 1999-2004 ini. Misalnya, kasus
korupsi di DPRD Sidoarjo dan Padang.

Selain itu, anggota dewan tidak akan berkonsentrasi
untuk memperjuangkan nasib pemilihnya. Mereka sibuk
memikirkan cara untuk memenuhi kepentingan diri
sendiri. Urusan rakyat yang mereka wakili itu urusan
belakangan.

Kedua, banyaknya anggota DPR bermasalah mencerminkan
rendahnya moral dan kualitas mental mereka. Jika
dilogika, barang dengan bahan baku yang baik, bila
diolah dengan benar akan menghasilkan barang yang
baik.

Anggota dewan terpilih kita analogikan bahan baku yang
kualitasnya tidak begitu baik. Tentu saja kita tidak
dapat mengharapkan hasil berupa anggota DPR yang baik
pula.

Ketiga, jika suatu perbuatan diawali dengan niat dan
tujuan yang baik, langkah selanjutnya juga akan baik.
Sebaliknya, jika perbuatan diawali dengan niat dan
tujuan kurang baik, hasilnya juga akan kurang baik.
Jadi, jika niat dan tujuan awal mereka untuk menjadi
anggota DPR sudah kurang baik -misalnya mencari
kekayaan 

Re: [ppiindia] Re: Privatisasi Pendidikan - Uang Pangkal UI R p 5-25 Juta Rupiah!

2004-08-10 Terurut Topik ujang polis
Bung Nizam suka ikutan organisasi pemude ?. Ape masih inget kalo seksi pendidikan mao 
ngadain pelatihan bengkel misalnye, di kantor RW suka kebingungan nyariin danenye. 
Perkarenye alat bengkel mahal mahal sewanye, gurunye jelas perlu dibayar, terus dane 
dari anggota organisasi kagak mulus ade nyang nunggak 2 bulan, 3 bulan bahkan ade 
nyang nunggak setaun, tapi semuanye mao atao pengen organisasinye maju. Bendahare juga 
selalu tranparan mengumumkan laporannye pada rapat akhir taun.
 
Kalo pencarian dane untuk acare itu hanye dari anggota mulu, make anggota akan minta 
duit ame babenye, ato emaknye, tapi bagi nyang ngerasa ortunye kagak mampu, die akan 
jadi kuli di pasar ato jadi kenek omprengan dan sekarang ini bise juga jadi pak ogah. 
Hasilnye tentu rencana pendidikan bengkel bagi pemude di RW ato desa bise dijalankan 
dengan sukses.
 
Kalo pencarian danenye hanye ngandelin dari sponsor, sape nyang mao jadi sponsor kalo 
di kampung ? kong aji ato, babah aming ato juragan beras ? kalo mintenye pake ditarget 
sih pada kagak mao ini jelas walopun isinye ade idealisme pembangunan pemude, tapi 
kalao diminte seiklasnye, pasti mudah dapetnye walo kurangnye banyak. Kekurangannye 
pake duit kas organisasi aje ato kalo kurang anggota peserta pelatihan bise dimintain 
biaya pendaftarannye :-).
 
Kegiatan itu kagak ade untungnye secara finansiil, tapi secare moril ade untungnye dan 
kate orang itu menciptakan benefit yang kagak kecil, pemude desa ude bisa memperbaikin 
motor ato mobil. Sayang soal benefit masih sulti dimasukin ke laporan akuntansi, 
padahal laporan kayak gini itu paling dinile pade soal kasus korupsi. Aye pikir perlu 
ade care memasukan benefit ke dalam laporan akuntansinye, biar adil gituh.
 
Gilenye, kalo pemude itu kongsian bikin bengkel sungguhan ato bikin bisnis agrikultur 
sungguhan, organisasi itu bakalan punye kas yang lebih besar lagi, dan bise bikin 
kegiatan yang lebih bergune lagi bagi anggotanye. Misalnye bikin pelatihan membuat 
pabrik mobil, pastilah organisasi itu akan menjadi semacam KNPI dg kas surplus, dan 
bisa terus bergulir melakukan pelatihan di berbagai daerah di Indonesia. Hebat. 
 
Kalolah orang Indonesia diurus seperti itu soal pendidikannye, aye yakin orang 
Indonesia kagak dipandang sebelah mate ame orang pinter didunie..
 
Tentu aje harepannye tiap orang daerah nantinye bise kreatif sendiri, cari pasar 
sendiri kalo bikin pabrik, en lembaga modal jangan gigit jari aje ato molor aje, liat 
tuh pemude di berbage daerah ude pade bangun, kasih modal kek biar pade berjuang buat 
negarenye supaye maju. 
 

Tapi lembaga modal punye aturan laen, pemude kudu punye lembaga usahe ato sebangse pt, 
kalo urusan ude aturannye kayak gini, ape kagak bise liat kenyataannye kalo urusan 
kayak gitu itu makan waktu taunan. mane ade kemajuan pemude kalo disuruh nunggu dulu 
ampe taunan jadinye. 
 
Di lain pihak, tukang nilai pemude ato bangse terus aje ngeronda siang en malem cari 
date, pastilah kalo ketemu date pemude itu nyang sedang pade diem aje karena perlu 
nunggu turunnye surat dari kehakiman nyang ampe makan waktu taunan, akan disangke 
pemude itu malas ..Apelagi ijin gitu makin lame karena kagak ade nyang bertugas 
disane, sedang sibuk ngurusin kasus korupsi. 
 
Bujubuneng, aye pikir baekan sih ijin gitu ude kagak perlu ke kehakiman segale biar 
pemude cepet usahenye. Pemude juga masih sedih kalo ngurus ijin ke departemen masih 
kudu pake jurus kantong keresek. Jurus ape ini ?... itu jurus kuno nyang sering dipake 
orang ato babah kalo bawa uang ke bank agar kagak dicaplok maling.  Kantong keresek 
dari dulu ampe sekarang masih kudu dibawa ke dalam departemen kalo mau ngurus ijin 
usahe..
 
Payahnye lagi kalo penomena itu disebut sebagai care buat cari dane buat pesta 
demokrasi. (mudah mudahan kagak untuk itu)kalo betul untuk itu, aye makin bingung 
aje sebage orang awam. Ape demokrasi itu kudu bikin orang awam pusing 7 keliling buat 
cari duitnye, padahal nilai duitnye sendiri ude melangit  ? smoge kedepan Indonesia 
jadi lebih baek, dan orang orangnye butul butul mao berniat baek buat ngebangun 
bangsenye walopun nyatanye susah amat (apelagi kalo kagak pake amplop).
 
Regards,
ujang

A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi kalau perguruan tinggi / sekolah negeri harus
diprivatisasi dan mencari untung sebesar-besarnya,
maka rakyat kita yang mayoritas miskin akan bodoh2,
karena tidak bisa mengenyam pendidikan. Akibatnya,
Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain,
karena rakyatnya sebagian besar tidak terdidik.

Salam
Agus Nizami


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 


RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia

2004-08-10 Terurut Topik Yustam

sama dengan Sumanto dong  ,...  katanya  apapun makanannya minumannya tetap
teh botol
glek  ...  glek   akh  ...  akh ...  akhkhkhtulang nyangkut 







Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:A, mendingan minum
cendol atau es avocado. Karuan...
heheheheh mendingan mium teh botol heheheheh dimana aja tetap teh botol
Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
o
pakde RMDH..
mungkin.. jawabnya begini..
o
bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas..
tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum..
mak glek! ..res-beres tak iye?
hee.hehe.. serius amat..
o





















 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] udah pada nikah belum ???

2004-08-10 Terurut Topik agus sumarna
Salah satu masalah mengapa seseorang
(ikhwan/laki-laki khususnya) tidak menikah2 juga
adalah karena jika diukur secara materi, keimanan,
fisik,pendidikan,status sosial mereka pada umumnya
dibawah rata2 tetapi jika disuruh memilih (Akhwat)
maka yang dipilih adalah Akhwat yang terbaik yang
diingini oleh setiap Ikhwan...so hasilnya nol
lagi..nol lagi,,,(ini perkataan Ustad Anis Matta pada
ceramah Persiapan Menjelang Pernikahan, Majelis
pengajian Ummul Quro Bandung..)

prihatin aja dengan kondisi banyaknya kaum wanita
(akhwat) yang masih melajang hingga kini..so
Ikhwan..udah pada nikah belumm???

Wassalam
Agus


=

Wassalam



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers!
http://promotions.yahoo.com/new_mail


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [ppiindia] Freeport Dapat Rp 260 Trilyun Emas Indonesia?

2004-08-10 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Kenapa bukan Aneka Tambang yang mengelola tambang emas
di Papua? Kita bukan hanya mendapat royalti tetapi
mendapatkan semuanya. 
--- A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dari artikel di bawah, Freeport akan mendapat 2,6
 milyar gram emas, atau sekitar Rp 260 trilyun dari
 lahan garapannya di Papua. Belum perak dan tembaga.
 
 Kemudian, berapa yang didapat rakyat Indonesia dari
 hasil tambang tsb? Seandainya bisa diberikan
 sebesar2nya untuk rakyat Indonesia, tentu rakyat
 Indonesia akan makmur sejahtera...
 
 Artikel menarik dari website Direktorat Jenderal
 Geologi  Sumber Daya Mineral...
 
 Minyak Rakyat Diselundupkan 
 * Kontrak Freeport Tak Jelas
 
 
 
 POSISI Indonesia yang begitu strategis, diimpit dua
 benua dan dua samudera, ternyata membuka celah bagi
 penyelundup minyak dan hasil tambang. Tentu saja,
 mereka memanfaatkan lemahnya kemampuan aparat dalam
 menjaga laut agar terhindar dari penyelundupan migas
 dan tambang ke luar negeri.kern 200mh 12048m,0w
 12048m
 
 Tanggal 10 Februari 2002 terjadi percobaan
 penyelundupan minyak bakar sebanyak 2.600 ton ke
 Singapura. Upaya ini dapat dibatalkan oleh petugas
 Bea
 dan Cukai Batam. Akan tetapi, bagaimana dengan aksi
 penyelundupan yang luput dari pengawasan petugas.
 
 Penyelundupan bahan bakar minyak sangat jahat sebab
 si
 penyelundup mengeruk untung dari selisih antara
 harga
 minyak di dalam negeri dan harga di luar negeri.
 Selisih harga itu sendiri merupakan subsidi
 pemerintah
 kepada rakyat agar mampu membeli bahan bakar minyak
 (BBM). Tahun ini pemerintah masih memberikan subsidi
 BBM sebanyak Rp 13,5 trilyun dan tambahan Rp 1
 trilyun
 setiap bulan sampai harga minyak dunia turun di
 bawah
 28 dollar AS. Sebelumnya, menurut Menteri
 Koordinator
 Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, pemerintah
 sudah mengeluarkan subsidi sebanyak Rp 1.000 trilyun
 untuk BBM. Tetapi, itu hanya sia-sia belaka karena
 diselundupkan atau diselewengkan.
 
 Kerugian negara akibat penyelundupan BBM tak
 tanggung-tanggung. Selain oleh subsidi, harga BBM
 sebetulnya masih di bawah biaya produksinya. Sebagai
 gambaran: biaya produksi premium per liter pada
 tahun
 2001 adalah Rp 2.004,66, minyak tanah sebesar Rp
 1.834,90, minyak solar Rp 1.758,26, minyak diesel
 sebesar Rp 1.721, dan minyak bakar 1.599,81. Harga
 penjualan minyak bakar adalah Rp 1.560. Selisihnya
 per
 liter Rp 39,81. Jadi, jika terjadi penyelundupan
 minyak bakar sebanyak 2.600.000 liter, kerugian yang
 ditimbulkan biaya produksi yang telah dikeluarkan
 Pertamina adalah Rp 103,506 juta.
 
 Dorodjatun mengungkapkan, total nilai kerugian
 negara
 akibat penyelundupan minyak dari Indonesia mencapai
 Rp
 56 trilyun per tahun, sekitar 5,6 milyar dollar AS.
 
 Salah satu usaha pemerintah mengatasi penyelundupan
 BBM adalah menghilangkan disparitas harga BBM yang
 terlalu tinggi, antara harga BBM dalam negeri dan
 harga di luar negeri. Kebijakan itu cukup ampuh,
 tetapi ditentang banyak pihak sebab, memang,
 memberatkan rakyat yang tak lagi mendapat subsidi.
 
 Akhirnya, penghapusan subsidi BBM dilakukan secara
 bertahap hingga harga BBM dalam negeri dapat
 disesuaikan dengan harga pasar internasional. Dengan
 demikian, penyelundupan tak bakal memberi keuntungan
 kepada si penyelundup. Sebagai catatan: pada tahun
 2000 dan 2001 subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan
 dan Belanja Negara (APBN) mencapai sekitar Rp 50
 trilyun per tahun. Namun, pada tahun 2002, subsidi
 itu
 dapat ditekan menjadi sekitar Rp 30 trilyun. Ketika
 subsidi yang tinggal Rp 13,5 trilyun pada tahun 2003
 ditentang masyarakat, pemerintah terpaksa
 menambahnya
 Rp 1 trilyun per bulan.
 
 Indonesia tampaknya harus benar-benar serius
 menangani
 kasus penyelundupan BBM sebab negeri ini hanya
 memiliki cadangan minyak terbukti sekitar lima
 milyar
 barrel. Cadangan itu akan bertahan hingga sepuluh
 tahun ke depan saja. Selain itu, kemampuan produksi
 minyak Indonesia yang hanya 1,3 juta barrel per hari
 sebenarnya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan
 minyak dalam negeri.
 
 Jika aksi penyelundupan minyak ini tak dapat
 dicegah,
 sepuluh tahun kemudian cadangan minyak kita habis
 tanpa dinikmati secara optimal oleh rakyat banyak.
 Yang menikmatinya hanya segelintir orang:
 penyelundup
 dan pejabat yang terlibat dalam penyelundupan itu.
 Pada saat itu harga minyak yang harus kita ekspor
 akan
 sangat mahal harganya sebab cadangan minyak dunia di
 Timur Tengah sudah mulai menipis.
 
 AKSI-aksi pengerukan kekayaan alam Indonesia tak
 selamanya berbentuk tindak pidana penyelundupan. Ia
 bisa juga terjadi akibat kelemahan pemerintah
 membuat
 kontrak bisnis. Ini sudah terjadi di sektor
 pertambangan. Akibatnya, rakyat Indonesia tidak
 pernah
 mengetahui berapa besar sebenarnya nilai hasil
 tambang
 yang sudah diangkut keluar dari wilayah Indonesia.
 
 Usaha pertambangan di Papua oleh PT Freeport
 Indonesia
 (PTFI), misalnya, yang kontraknya dimulai April
 1967.
 Hingga saat ini belum ada laporan transparan dan
 akurat mengenai seluruh 

Re: [ppiindia] Re: Privatisasi Pendidikan - Uang Pangkal UI R p 5-25 Juta Rupiah!

2004-08-10 Terurut Topik Sandy Dwiyono
Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang, tiap tahunnya
ada yang dapat hadiah Nobel dari Indonesia di bidang
science.
--- A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau rakyat kecil, insya Allah mereka taat membayar
 pajak (jika memang tergolong wajib bayar pajak).
 
 Sebagai contoh, PBB (pajak bumi dan bangunan) itu
 selalu ditagih setiap tahun dengan besar minimal Rp
 100 ribu. Pada saat bayar listrik atau pun telpon,
 ada
 pajak yang harus dibayar. Demikian pula setiap kita
 belanja, ada PPN atau cukai yang harus kita bayar.
 
 Untuk kendaraan, ada STNK atau SIM yang harus
 diperpanjang atau bayar.
 
 Selama hasil pajak itu tidak bocor (mis dengan
 mengaudit kekayaan pegawai pajak dgn pendapatannya),
 seharusnya biaya pendidikan bisa murah.
 
 Anggaran untuk pendidikan yang sekitar 5% atau Rp 15
 trilyun, harusnya cukup untuk mensubsidi uang
 pendidikan sebesar Rp 1 juta bagi 15 juta siswa per
 tahun.
 
 Jadi kalau perguruan tinggi / sekolah negeri harus
 diprivatisasi dan mencari untung sebesar-besarnya,
 maka rakyat kita yang mayoritas miskin akan bodoh2,
 karena tidak bisa mengenyam pendidikan. Akibatnya,
 Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain,
 karena rakyatnya sebagian besar tidak terdidik.
 
 Salam
 Agus Nizami
 --- Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Salam,
   
  P' RM,
   
  Tulisan bapak tersebut mengingatkan saya semasa
  kecil dulu. Di masa itu, seorang pegawai kantor
  kelurahan datanglah ke rumah kami, dan boleh
  dikatakan setiap bulan pegawai kantor kelurahan
 itu
  datang ke rumah, sambil membawa map dan kwitansi.
  Saya melihat bapak saya mengeluarkan sejumlah
 uang.
  Setelah pegawai kantor itu pulang, saya tanyakan
  kepada bapak, Untuk apa bapak mesti mengeluarkan
  uang untuk pegawai itu setiap bulannya. Padahal
  inikan tanah kita sendiri, rumah kita sendiri,
 serta
  semua isi dan perabotnya juga kita sendiri yang
  beli. Bapak sayapun menjawab, Nak, inilah yang
  disebut dengan membayar pajak itu. Akhirnya saya
  pun terperanga membuka mulut, Oooo
   
  Apa yang hendak saya katakan adalah, bahwa kalau
  mental-mental pejabat yang kecil semacam itu juga
  menyantap harta rakyat yang merupakan pembayaran
  pajak tersebut, bagaimana pula dengan para pejabat
  kelas tinggi. Ehm, kalaupun ada pejabat yang
 suci,
  jumlahnya pun sedikit sekali. Dan biasanya lagi,
  pejabat yang suci tersebut akan cepat
 dipindahkan
  dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
   
  Saya kira, bila uang pajak tersebut benar-benar
  diperuntukkan untuk rakyat juga, maka tak ada
 rakyat
  yang membandel untuk membayar pajak. Di kita,
  pembayaran pajak berjalan terus, tapi PLN tetap
 saja
  bermasalah, kalau hujan sedikit aja, tetap aja
  banjir. Terus, kemana sih larinya uang pajak yang
  dibayarkan itu? Ke kantong pejabat perpajakankah?
  Atau jangan-jangan presidenpun ikut kebagian?
  Hehmmm, enak juga jadi pejabat. Bila berkorupsi
 tak
  ada yang nuntut, abis semuanya sudah kebagian.
  Makanya jangan mau jadi rakyat aja ..., hehehehe.
   
  Wassalam, 
   
  IzaM -
   
  rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED]
 wrote:---
  A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  
   
   Sesungguhnya rakyat itu ditarik pajak. Dari
 pajak
   rakyat itulah sebagian dana APBN berasal. Dana
  APBN
   sekarang sekitar 5%, atau Rp 15 trilyun. Di UUD
  45,
   hak untuk menikmati pendidikan dijamin UUD.
 Negara
   harus bertanggung-jawab untuk itu.
  
  Memang bunyi UUD seperti itu.  Logikanya kan untuk
  ngongkosi pendidikan dasar diambilkan dari pajak,
 ya
  nggak?  Lha apa rakyat sudah merasa bayar pajak?
  Sebagian besar belum kan?
  
  Sebenarnya negara kita nggak kejem, lho Mas. 
 Pajak
  pendapatan hanya 15%, itupun hanya karyawan swasta
  yang kena sedang pegawai negeri tidak.  Sebagai
  bandingan, di India pajak pendapatan 30% padahal
 ini
  negara lebih miskin dari Indonesia.
  
  Pendidikan (dasar) yang gratis, jadinya akan jalan
  kalau rakyatnya dipajaki yang sebanding. 
 Contohnya
  di
  Eropa dimana pajak pendapatan antara 35% dan
  progresif
  sampai 60%.
  
  Komponen penerimaan pajak pendapatan dalam APBN
  boleh
  dikata negligible.  APBN masih mengandalkan pada
  utang
  LN dan utang DN (obligasi negara).  Sebagian lagi
  dari
  pendapatan non-pajak (migas dll).
  
  Mengenai biaya pendidikan, boleh kita mengharapkan
  pendidikan dasar yang gratis -- dengan catatan
  biayanya diambil dari pajak.  Tapi, untuk
 pendidikan
  lanjutan dan pendidikan tinggi orang tua harus
  bersedia membayarnya.  Ongkos paling mahal adalah
  sekolah kedokteran dan sekolah teknik, karena
 untuk
  laboratorium dan praktikum biayanya tidak sedikit.
  
  Salam,
  RM
  
Visit my daughter's homepage at:
   http://www.geocities.com/hana_hanifah7
   
  
  
  Zamhasari Jamil
  Pelajar Islamic Studies
  Jamia Millia Islamia, New Delhi
  India 110 025
  Phone: 0091-9891709196
  E-mail: [EMAIL PROTECTED]
  Website: http://www.melayuni.cjb.net
   
  
  
  
  
  -
  Do 

[ppiindia] (intermezzo) Generasi muda semakin tambun

2004-08-10 Terurut Topik Sandy Dwiyono
11.08.2004

Generasi muda semakin tambun

Oleh: Peter Phillip dari Berlin  
   
(Makanan cepat saji semacam hamburger, dituding
sebagai penyebab kegemukan pada anak-anak)  
  
Masalah kegemukan tetap aktual. Kini semakin banyak
anak-anak yang menderita penyakit obesitas. Kemakmuran
dan perubahan gaya hidup diyakini merupakan penyebab
utamanya. Namun juga jangan dilupakan, terdapat faktor
hormonal rumit yang memicu kegemukan

Parlemen AS belum lama ini menerima dengan suara
mayoritas, rancangan undang-undang yang kedengarannya
amat menggelikan karena dijuluki undang-undang
cheseeburger. Seperti diketahui, cheeseburger,
hamburger atau makanan cepat saji lainnya selalu
dituding sebagai penyebab kegemukan. Sekarang AS
menghadapi masalah yang sebelumnya tidak terbayangkan,
yakni penyakit kegemukan khususnya pada generasi muda.
Dewasa ini, sepertiga dari populasi dan sedikitnya 9
juta anak-anak di AS, tergolong kelebihan berat badan
alias terlalu gemuk. Penyakit kegemukan di AS,
menyebabkan sekitar 400.000 kasus kematian setiap
tahunnya.

Undang-undang cheeseburger di AS, bertujuan melindungi
produsen makanan dan restoran cepat saji dari tuntutan
hukum para konsumennya. Inti dari undang-undang itu
adalah agar semua warga harus bertanggung jawab
terhadap kesehatannya sendiri. Artinya, mereka yang
takut gemuk jangan makan cheeseburger atau makanan
cepat saji semacam itu. Namun perubahan trend gaya
hidup yang memicu masalah kegemukan, memang muncul
dimana-mana dan bukan hanya masalah di AS atau negara
maju lainnya saja.

Pemicunya adalah meningkatnya kemakmuran yang
menyebabkan gaya hidup dan pola makanan juga berubah.
Konsumsi lemak meningkat drastis. Sementara
pertumbuhan kota besar dengan ruang terbuka yang
minim, menyebabkan anak-anak juga kurang bergerak.
Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang
menyebabkan anak-anak semakin malas bergerak. Dalam
dua dekade terakhir, anak-anak lebih banyak
menghabiskan waktunya di depan televisi atau permainan
komputer. Mereka lebih menggemari hamburger ketimbang
sayuran atau buah-buahan yang rasanya tidak cocok bagi
lidah anak-anak. 

Epidemi kegemukan

Penyakit kegemukan kini sudah mencapai besaran seperti
sebuah epidemi. Kegemukan pada anak-anak ternyata jauh
lebih berbahaya dan bukan hanya faktor risiko yang
sederhana. Semua gejalanya menunjukan karakter
penyakit endokrin yang menyangkut metabolisme,
produksi hormon dan sistem pengendalian pusat. Faktor
penyebabnya juga tidak sederhana karena seringkali
berkaitan dengan mutasi genetika. Penelitian terbaru
menunjukkan, salah satu faktor terpenting yang
mempengaruhi berat badan adalah hormon protein yang
bernama Leptin. 

Kadar Leptin dalam tubuh, memiliki korelasi langsung
dengan seberapa banyak lemak ditimbun dalam tubuh.
Reseptor atau penerima sinyal Leptin, terletak di
bagian otak yang disebut hypothalamus. Bagian otak ini
terutama diketahui sebagai pengatur berat badan.
Caranya dengan mengendalikan rasa lapar, kebiasaan
makan, suhu tubuh dan kebutuhan energi. Pada dasarnya,
leptin merupakan sinyal penghubung antara sistem saraf
pusat dan sel lemak dalam tubuh. Leptin berfungsi
sebagai penurun rasa lapar. Jika kadar leptin turun
maka tubuh akan merasa lapar dan sebaliknya jika kadar
leptin naik. 

Faktor individu

Namun para peneliti dari Universitas Rockefeller di AS
di bawah pimpinan prof. Jeffrey Friedman juga
mengingatkan, kadar leptin pada tiap individu memiliki
dampak yang tidak sama pada munculnya kegemukan.
Adakalanya, kadar leptin pada pasien yang kelebihan
berat badan cukup tinggi ternyata sama dengan kadar
leptin pada orang yang berat badannya ideal. Diduga
faktor genetika juga memainkan peranan cukup besar.
Dari situ kelihatan, terdapat kaitan amat rumit antara
berat badan, kadar leptin dan faktor genetika lainnya.

Penelitian pada tikus percobaan menunjukkan, tikus
yang mengidap diabetes memiliki kadar leptin 10 kali
lebih tinggi dibanding tikus normal, atau tikus yang
sengaja direkayasa dengan menyusupkan gen kegemukan,
bahkan memiliki kadar leptin yang tingginya 25 kali
sampai 50 kali lebih tinggi. Ujicoba dengan menurunkan
secara bertahap kadar leptin di dalam tubuh tikus
percobaan menunjukkan, tikus bersangkutan juga turun
berat badanya secara signifikan. Juga penelitian
menggunakan relawan memperlihatkan, diet yang diawasi
dokter akan menurunkan kadar leptin di dalam tubuhnya.

Selain memiliki fungsi mempengaruhi sistem saraf pusat
yang mengatur rasa lapar, leptin juga memiliki fungsi
sampingan yang cukup penting. Hormon ini mengendalikan
pemanfaatan bahan makanan di dalam bermacam organ
tubuh, misalnya di dalam hati, jaringan otot atau
jaringan lain. Leptin mendorong oksidasi lemak di
dalam organ tubuh yang memproduksi energi. Dengan
berbagai fungsinya yang amat kompleks, leptin
memainkan peranan aktif dalam pencegahan atau
munculnya kegemukan.

Sistem hormonal rumit

Kegemukan yang sumbernya dari penumpukan lemak di
jaringan tubuh, ternyata merupakan produk dari sistem
hormonal yang amat rumit.