[ppiindia] Khidmat bagi Jamaah Masturoh Rayong
Bismillahir rahmanir rahiem Ya Allah, saya bersyukur dengan apa2 yang telah Engkau berikan kepada kami. Sedianya kami ingin bergabung dengan jamaah dakwah yang melibatkan istri2 kami dari halaqah kami sendiri. Akan tetapi nyatanya Engkau malah menggabungkan kami justru dengan jamaah masturoh dari Rayong yang buat usaha di Pattaya. Saya ingin bersyukur lebih banyak meskipun kami cuma bergabung satu setengah hari dengan mereka. Kemarin, Engkau tahu bahwa saya merasa kasihan kepada istri saya. Meskipun saya lelah, tapi saya tahu bahwa istri saya lebih lelah lagi. Karena itu, saya telah berharap kepadamu agar Engkau menerima letih lelahnya dalam berkhidmat kepada jamaah ini. Dan ketika sesorang berbisik kepada saya bahwa persediaan makanan yang dipersiapkan untuk makan malam telah habis pada saat makan siang, padahal makan siang telah diperkirakan lebih dari cukup, tidak seharusnya saya menyalahkan siapa2. Tamu yang hadir memang banyak. Karena itu, se-olah2 saya mengerti bahwa Engkau menyukai khidmat kami. Alhamdulillah. Ya Allah, seandainya saja kawan2 saya tahu betapa dahsyatnya perubahan seorang istri menjadi lebih baik karena pengaruh kerja agama ini, tentu saja mereka akan datang dengan ber-lomba2. Mereka akan datang untuk mendaftarkan nama mereka untuk keluar bersama jamaah masturoh seperti yang kami lakukan. Sayangnya godaan2 dan tipuan2 yang bak fatamorgana seringkali menggagalkan keinginan baik seseorang. Lebih daripada itu, saya bersyukur karena istri saya merasa beruntung justru apabila dapat menunaikan khidmatnya kepada saya, seumpama dengan mengurut dan me-mijit2 saya pada bagian2 tubuh yang rentan dengan rasa lelah dan letih. Meskipun kami sama2 lelah dan letih, namun keutamaan2 yang diingatnya (dengan baik) telah menjadi semacam tenaga tambahan baginya hingga dia dapat melakukan hal itu. Ya Allah, segala puji bagimu dengan apa yang Engkau beri berupa kerja dakwah dengan segala kaitannya ini. Meskipun saya tahu bahwa apa2 yang kami lakukan belum lagi layak disebut dakwah, akan tetapi hal ini sudah mencukupi bagi kami untuk segera bersyukur kepadamu. Dan Engkau tahu, apa yang saya berikan kepada ahlia saya. Semoga saja senyum saya malam itu menghilangkan letih lelahnya, sehingga dia dapat kembali fit pada hari2 berikutnya untuk kerja2 di rumah yang selalu minta dijamahnya. Dan sesungguhnya Engkau maha mengetahui cara mensyukuri hamba2-Mu. Subhanallah. Subhan ibnu Abdullah Pattaya, 09/08/2004 * http://imanyakin.modblog.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Penilaian ttg Penerapan Syariah di Aceh
Wah, tulisan yang sangat mencerahkan. Terimakasih,mas. memang layak direnungkan, apa yang anda tanyakan: Arabisasi atau Islamisasi? Mari kita diskusikan dan sosialisasikan bersama. Rakyat Aceh telah menyumbang banyak dalam upaya perjuangan bangsa kita. Kita belum lupa pesawat Seulawah, hadiah rakyat Aceh. Salam RM Danardono HADINOTO raiyabilly [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All... Saya ikuti diskusi ini. Kebetulan baru-baru ini saya menulis sedikit. Tentu saja sngat dipengaruhi subjekfitas saya dalam melihat,mengalami, mengamati dan merasakannya. maafkan kalau terllau panjang. Maaf juga, jika sebelkumnya sudah diposting di sini, atau sudah pernah membaca dari tempat lain.' Peace, S = Perempuan Aceh diantara Konflik dan Syariat Islam Prolog Masyarakat Aceh adalah rakyat Indonesia yang 'paling beruntung'. Otonomi khusus diberikan, gas alam dan kekayaan lainnya lebih 30% mengalir ke daerah, mau mengatur hukum sendiri pun mempunyai hak istimewa dengan menegakkan syariat Islam (SI), penerapan pertama pula di Indonesia. Apalagi yang mau dituntut? Tak ada satu propinsi pun 'seberuntung' itu, cuma lepas dari Republik Indonesia (RI) yang tidak diberikan. Tapi kalian tetap memberontak, mengangkat senjata untuk melawan negara. Jadi, jangan marah ketika Pemerintah mengirim tentera serta banyak perempuan diperkosa. Itulah komentar seorang peserta, setelah saya mempresentasikan isu HAM, kemanusiaan, dan konflik di Aceh dalam salah satu seminar. Ia, peserta itu, menambahkan, Kalau Anda mengatakan perempuan diperkosa aparat militer; ratusan ribu menjadi janda dan anak menjadi yatim; menghadapi penderitaan, pencabikan sisi kemanusian yang luarbiasa; itu akibat dari ulah orang Aceh sendiri. Kenapa mesti menuntut merdeka dari Indonesia? Kalau berbicara soal sweeping dan pungli di jalanan, atau pemerasan terselubung yang dilakukan aparat, milisi, dan pejabat serta korupsi, (itu) juga terjadi di bagian Indonesia lainnya. Apa istimewanya Aceh? Kenapa kalian menuntut diperhatikan lebih, sementara daerah lain juga mengalami hal yang sama? Kini gugatan muncul dengan kalimat berbeda. Ini beberapa kali saya temukan di berbagai forum, di Indonesia ataupun di mancanegara serta diskusi di mailing list ketika membahas persoalan Aceh. Reaksi muncul dari rakyat Indonesia lainnya, di dalam atau luar negeri. Sebuah pernyataan yang membuka jarak. Ada ruang antara saya sebagai orang Aceh yang sering dituduh sebagai tukang pemberontak, tidak beradab dan mereka bagian dari rakyat Indonesia yang manis- manis dan patuh. Sebuah ungkapan gamblang, orang Aceh memang keras kepala. Jadi, sudah sepantasnya kalau di-bantai dan disiksa. Ada rasa perih menjalar perlahan, menohok langsung ke relung hati. Akhirnya, dengan nada pahit saya berkata, Kalau Anda orang Aceh, tak peduli mendukung GAM atau mencintai RI, diminta uang oleh sekelompok orang bersenjata, siapa pun mereka, di jalan atau di rumah. Ketika Anda tak bersedia memberi atau tidak mempunyai uang sebanyak diminta, maka peluru menyalak, nama Anda berubah menjadi almarhum. Istri menjadi janda dan anak menjadi yatim. Hal itu yang membedakan Aceh dengan daerah lain, sejak beberapa tahun terakhir ini. Ruangan mendadak sunyi, peserta terdiam. Menyedihkan, manakala nilai- nilai kemanusiaan semakin terkikis sehingga ketika seseorang menjadi korban, termasuk perkosaan terhadap perempuan dalam konflik bersenjata (baca: perang), diterima sebagai hal wajar, bahkan direstui. Padahal, korban perkosaan sangat sulit untuk melupakan penghinaan, penghancuran martabat sebagai manusia, menimbulkan luka jiwa sepanjang hidupnya. Benar kooptasi media oleh Pemerintah menimbulkan banyak kesalahpahaman atau disinformasi, tetapi membiarkan dan membenarkan terjadinya penghancuran sisi-sisi kemanusiaan dengan mengatasnamakan persatuan bangsa? Cukup bermartabatkah alasan ini sebagai seorang manusia? Bisakah hal ini dikatakan sebagai konsekuensi logis sebuah perang? Merupakan hal terlarang untuk berpisah, tetapi jarak terus dibangun antara orang Aceh dan mengirim militer untuk penyelesaian konflik. Atau memperlebar jurang sesama sipil, misalnya, penggunaan istilah kalian bagi orang Aceh dan non-Aceh membahasakan diri dengan kami. Tapi, kalian mempunyai SI. Kenapa tidak mengadili dan menghukum pembunuh, pemerkosa, serta tukang korupsi? Bukankah, katanya, SI permintaan rakyat Aceh? Kalau begitu, untuk apa menuntut SI diterapkan di sana? Pertanyaan berikut kembali diajukan. Gugatan yang lama menggema, meninggalkan gaung di hati, ada apa di balik penerapan SI di Aceh? Apa makna penerapan SI, kolerasinya dengan penyelesaian konflik dan bagaimana implementasi serta pengaruhnya terhadap kondisi perempuan? Syariat Islam, Media Penyelesaian Konflik di Aceh? Benarkah SI bisa menjadi sebuah obat mujarab untuk menyelesaikan perang Aceh yang sudah berlangsung selama 30 tahun? Ini pertanyaan menarik, mengingat ada di antara masyarakat menyimpan harapan tersebut, sementara lainnya memaknai penerapan SI
[ppiindia] Google siap masuk bursa
10.08.2004 Google siap masuk bursa ( Google adalah mesin pencari di Internet yang paling populer ) Bulan Agustus ini, Google, akan masuk ke bursa teknologi New York, Nasdaq dan dengan langkah itu, Google berharap menjaring dana miliaran Dollar. Langkah masuk bursa atau yang didunia saham dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO) yaitu penawaran perdana saham, memang sudah lama diharapkan banyak investor. Dengan langkah itu, tidak hanya pendiri Google, Sergey Brin yang akan menjadi kaya raya melainkan juga banyak pegawai Google sendiri. Langkah spektakuler Google masuk ke bursa, diiringi dengan penawaran sekitar 24,6 juta saham yang sekarang dilelang melalui koran-koran utama di Amerika Serikat. Di dalam sebuah presentasi video, pendiri Google Sergey Brin sekali lagi memaparkan dasar dan tujuan perusahaannya yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Amerika Serikat. Istilah ¨google¨ sekarang sudah menjadi sinonim untuk pencarian di Internet. Sergey Brin mengatakan bahwa misi google adalah meng-organisasi informasi dari seluruh dunia dan membuatnya mudah diakses dari mana saja. Ketika kami mulai tahun 1998, kami hanya memeriksa sekitar 30 juta situs internet. Sekarang., kami memeriksa miliaran situs Internet Langkah google masuk ke bursa ternama NASDAQ, juga menerapkan strategi baru untuk kalangan bisnis di Amerika Serikat. Sekitar 24,6 juta saham pertama-tama akan dilelang melalui internet. Dengan demikian para investor kecilpun akan mendapat peluang yang sama seperti investor-investor besar dari institusi keuangan internasional. Sergey Brin menjelaskan satu hal yang jadi tujuan mereka adalah membuat proses ini lebih demokratis. Jadi jalan yang terbaik adalah dengan melelang saham. Kami berharap semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan kepentingan baik perusahaan maupun para investor. Sayangnya, yang bisa ikut dalam pelelangan ini hanya mereka yang berada di Amerika Serikat. Sebab siapa yang tidak tinggal di Amerika Serikat atau sedikitnya tidak punya rekening bank di negara itu, tidak bisa ikut pelelangan. Editor senior dari majalah ekonomi terkenal Fortune -Daniel Roth, yakin langkah Google masuk bursa akan berhasil baik. Daniel Roth berpendapat bahwa hal Ini akan jadi emisi besar-besar-an, lebih besar dari apa yang pernah dilakukan sebuah perusahaan teknologi sebelumnya. Google menjadi semacam pertanda bahwa musim dingin panjang di sektor teknologi sudah berlalu. Namun ada juga kritik yang muncul dengan rencana Google terutama berkaitan dengan harapan antusias mengenai keuntungan perusahaan itu. Google, perusahaan yang baru berusia 6 tahun sekarang ditaksir seharga 30 sampai 36 miliar Dollar, artinya masih lebih tinggi daripada misalnya McDonald. Banyak pengamat yang mengingatkan kembali harga terlalu mahal pada awal boom perusahaan internet yang kemudian diikuti dengan ambruknya pasar. Walaupun Google masih merupakan mesin pencari Internet yang paling populer yang setiap hari situsnya diakses sekitar 200 juta kali, persaingan di masa depan diperkirakan bakal semakin ketat. Mesin pencari lain yang lebih kecil mulai menawarkan produk-produk inovatif. Juga pesaing terbesar Yahoo mulai meningkatkan investasinya, sementara perusahaan Software raksasa Microsoft juga mulai melirik pasar mesin pencari internet. Jadi, investasi di perusahaan Google bukannya tanpa resiko. Google sendiri menyadari hal itu dan memperingatkan para peminat sahamnya tentang resiko ini. Salah seorang pendiri Google yang lain, Larry Page mengatakan dirinya ingin memastikan, bahwa Anda benar-benar menyadari resiko investasi ini, sebelum Anda membeli saham Google. Jadi, mohon Anda mempertimbangkannya dengan hati-hati. Larry Page memang pebisnis sejati yang tidak ingin melihat calon investornya mengambil keputusan sebelum mempertimbangkannya secara seksama. __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers! http://promotions.yahoo.com/new_mail Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To
Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia
Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda tulis: Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status pembelajarannya. thats all.. RMDH: Tidakkah pembelajaran yang anda maksudkan itu sendiri tergantung dari subject-nya? bandingkan dua kasus ini: a) A sedang study S3 untuk bidang nano technology. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari? b) B belajar untuk menjadi bikhsu Buddha. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari? Konsep pesantren adalah sangat berbeda dengan konsep lembaga pendidikan sekular, dimana pemahaman ilmu adalah fokusnya. Salam RM DH Sasaran pembelajaran setahu Saya ada tiga wilayah yaitu cognitive (akal) afective (iman/keyakinan) maupun psikomotoric (prilaku/amal) wilayah yang paling mudah berkembang dan paling cepat adalah wilayah cognitive cuma sampai batas tahu saja perlu kerja extra keras lagi untuk sampai meyakini karena pemahaman yang mantap tidak gamang dalam konsepsinya lebih extra keras lagi usaha yang harus dilakukan untuk memiliki ketrampilan yang merupakan amaliah seseorang yang merupakan pembelajar. Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status pembelajarannya. thats all -RTB- -Original Message- From: Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 09, 2004 8:03 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia Bunga Kenanga [EMAIL PROTECTED] wrote: Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri pesantren modern, karena memang di pesantren modren ini telah mengadopsi dua system pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, Gontor tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri lulusan pesantren modern ini, juga hijau matanya ketika melihat duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi antara ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan jabatan yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi halal. Bila demikian, selamat jalan kawan, to the hell sana. RMDH: memang tak dapat dijamin, kalau menguasai ilmu theologia, maka jiwa juga sudah mengarah ke Suralaya alias Nirvana. Karena pembelajaran itu bagaimanapun tetap wilayah nalar. Sidharta Gautama tak belajar theologia, namun ingin mendalami jalan menuju kesempurnaan bathin. Kita lihat begitu lama dan begitu sulit. Juga di Eropa saya lihat contoh yang sama. Di sebuah seminari (sekolah imam) di sebuah propinsi disini, ditemukan gambar2 yang a susila, yang di download oleh seorang seminarist (siswa calon rohaniwan). Menjadi rohaniwan yang dashyat keilmuan agamanya, mungkin tak terlalu sulit, namun, menuntut para siswa ini kemudian juga menguasai iman yang dalam, sangat sulit. Banyak teman2 saya seagama, yang menguasai sekali materi Alkitab, tetapi, yang menguasai nilai2 akhlak dan moral, tak sebanyak itu. Ada yang rajin sekali mengutip ayat kitab Injil, tetapi kehidupan se-hari2, hmm, agak melenceng.. Demikian juga dengan santeri. Mereka adalah murid yang ditatar dalam ilmu theologia. Untuk dapat mendalami kebijakan akidah yang dipelajarinya, mungkin tiap siswa butuhkan 9/10 dari hidupnya. Salam RM Danardono HADINOTO Salam Indonesia, Mengenai kemana santri-santri dr pesantren selain Gusdur? Jawaban saya adalah kebanyakan santri-santri tersebut masih bertengkar mengenai fiqh, ijtihad dkk. Ada memang, yang kurang dalam dunia pesantren (tradisional), yaitu tidak adanya materi yang membahas masalah ilmu sain dan ilmu eksakta. Karena memang, di pesantren (tradisional) ini, ada landasan yang menyatakan (artinya kira-kira begini): Tidak mesti semua kaum muslimin itu pergi ke medan jihad, harus ada sebagian yang lain yang mendalami ilmu agama .. Nah, dari sini, munculllah anggapan bahwa yang harus mendalami ilmu sain dan ilmu eksakta tersebut sudah menjadi hak dan kewajibannya mereka yang di luar pesantren, semisal, siswa SMP atau SMA. Sedangkan yang menjadi santri di pesantren tetaplah belajar ilmu agama saja. Kedepan, kalau memungkinkan, pelajar biologi dan fisika sudah harus menembus kurikulum pendidikan di pesantren (tradisional), sehingga tidak hanya mengkaji kitab kuning saja. lagian, tidak ada salahnya bila kitab yang tidak kuning juga dipelajari. Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri pesantren modern, karena memang di pesantren modren ini telah mengadopsi dua system pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, Gontor tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri lulusan pesantren modern ini, juga hijau matanya ketika melihat duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi
RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia
Maksud Saya, amaliah apa yang telah dilakukan si A atau si B dalam mengimplementasikan pengetahuan yang dipelajari untuk memecahkan permasalahan di sekitar dia baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Sekedar memberikan argumentasi yang membingungkan karena benar berdasarkan suatu logika atau memberikan saran yang solutif. atau melakukan suatu usaha yang kecil tetapi merupakan solusi yang mendasar.. Demikian saya kira. Salam Moh Riyadi Tampubolon -Original Message- From: Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 10, 2004 1:30 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda tulis: Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status pembelajarannya. thats all.. RMDH: Tidakkah pembelajaran yang anda maksudkan itu sendiri tergantung dari subject-nya? bandingkan dua kasus ini: a) A sedang study S3 untuk bidang nano technology. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari? b) B belajar untuk menjadi bikhsu Buddha. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari? Konsep pesantren adalah sangat berbeda dengan konsep lembaga pendidikan sekular, dimana pemahaman ilmu adalah fokusnya. Salam RM DH Sasaran pembelajaran setahu Saya ada tiga wilayah yaitu cognitive (akal) afective (iman/keyakinan) maupun psikomotoric (prilaku/amal) wilayah yang paling mudah berkembang dan paling cepat adalah wilayah cognitive cuma sampai batas tahu saja perlu kerja extra keras lagi untuk sampai meyakini karena pemahaman yang mantap tidak gamang dalam konsepsinya lebih extra keras lagi usaha yang harus dilakukan untuk memiliki ketrampilan yang merupakan amaliah seseorang yang merupakan pembelajar. Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status pembelajarannya. thats all -RTB- -Original Message- From: Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 09, 2004 8:03 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia Bunga Kenanga [EMAIL PROTECTED] wrote: Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri pesantren modern, karena memang di pesantren modren ini telah mengadopsi dua system pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, Gontor tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri lulusan pesantren modern ini, juga hijau matanya ketika melihat duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi antara ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan jabatan yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi halal. Bila demikian, selamat jalan kawan, to the hell sana. RMDH: memang tak dapat dijamin, kalau menguasai ilmu theologia, maka jiwa juga sudah mengarah ke Suralaya alias Nirvana. Karena pembelajaran itu bagaimanapun tetap wilayah nalar. Sidharta Gautama tak belajar theologia, namun ingin mendalami jalan menuju kesempurnaan bathin. Kita lihat begitu lama dan begitu sulit. Juga di Eropa saya lihat contoh yang sama. Di sebuah seminari (sekolah imam) di sebuah propinsi disini, ditemukan gambar2 yang a susila, yang di download oleh seorang seminarist (siswa calon rohaniwan). Menjadi rohaniwan yang dashyat keilmuan agamanya, mungkin tak terlalu sulit, namun, menuntut para siswa ini kemudian juga menguasai iman yang dalam, sangat sulit. Banyak teman2 saya seagama, yang menguasai sekali materi Alkitab, tetapi, yang menguasai nilai2 akhlak dan moral, tak sebanyak itu. Ada yang rajin sekali mengutip ayat kitab Injil, tetapi kehidupan se-hari2, hmm, agak melenceng.. Demikian juga dengan santeri. Mereka adalah murid yang ditatar dalam ilmu theologia. Untuk dapat mendalami kebijakan akidah yang dipelajarinya, mungkin tiap siswa butuhkan 9/10 dari hidupnya. Salam RM Danardono HADINOTO Salam Indonesia, Mengenai kemana santri-santri dr pesantren selain Gusdur? Jawaban saya adalah kebanyakan santri-santri tersebut masih bertengkar mengenai fiqh, ijtihad dkk. Ada memang, yang kurang dalam dunia pesantren (tradisional), yaitu tidak adanya materi yang membahas masalah ilmu sain dan ilmu eksakta. Karena memang, di pesantren (tradisional) ini, ada landasan yang menyatakan (artinya kira-kira begini): Tidak mesti semua kaum muslimin itu pergi ke medan jihad, harus ada sebagian yang lain yang mendalami ilmu agama .. Nah, dari sini, munculllah anggapan bahwa yang harus mendalami ilmu sain dan ilmu eksakta tersebut sudah menjadi hak dan kewajibannya mereka yang di luar pesantren, semisal, siswa SMP atau SMA. Sedangkan yang menjadi santri di pesantren tetaplah belajar ilmu agama saja. Kedepan, kalau memungkinkan, pelajar biologi dan fisika sudah harus
Re: [ppiindia] Google siap masuk bursa
Saya yakin para warga milis ppiindia paham apa makna Google bagi kita. Google bagaikan professor kita yang gratis. Coba ketik what is bitumen, klik search, dan kita diberi definisi baku tentang senyawa itu serta konteksnya. Coba ketik berapa prosentase pajak pendapatan dalam apbn, dan kita disuguhi artike; terpilih tentang APBN. Coba ketik who wrote darkness at noon, dan kita dapat jawaban bukan saja tentang Arthur Koesler tapi juga beberapa literary criticisms tentang novel sejarah itu. Pokoknya, bagi mahasiswa sekarang, Google sangat membantu untuk menyelesaikan assignment, pembuatan paper, bahkan thesis. Salam, RM --- Sandy Dwiyono [EMAIL PROTECTED] wrote: 10.08.2004 Google siap masuk bursa ( Google adalah mesin pencari di Internet yang paling populer ) Bulan Agustus ini, Google, akan masuk ke bursa teknologi New York, Nasdaq dan dengan langkah itu, Google berharap menjaring dana miliaran Dollar. Langkah masuk bursa atau yang didunia saham dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO) yaitu penawaran perdana saham, memang sudah lama diharapkan banyak investor. Dengan langkah itu, tidak hanya pendiri Google, Sergey Brin yang akan menjadi kaya raya melainkan juga banyak pegawai Google sendiri. Langkah spektakuler Google masuk ke bursa, diiringi dengan penawaran sekitar 24,6 juta saham yang sekarang dilelang melalui koran-koran utama di Amerika Serikat. Di dalam sebuah presentasi video, pendiri Google Sergey Brin sekali lagi memaparkan dasar dan tujuan perusahaannya yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Amerika Serikat. Istilah ¨google¨ sekarang sudah menjadi sinonim untuk pencarian di Internet. Sergey Brin mengatakan bahwa misi google adalah meng-organisasi informasi dari seluruh dunia dan membuatnya mudah diakses dari mana saja. Ketika kami mulai tahun 1998, kami hanya memeriksa sekitar 30 juta situs internet. Sekarang., kami memeriksa miliaran situs Internet Langkah google masuk ke bursa ternama NASDAQ, juga menerapkan strategi baru untuk kalangan bisnis di Amerika Serikat. Sekitar 24,6 juta saham pertama-tama akan dilelang melalui internet. Dengan demikian para investor kecilpun akan mendapat peluang yang sama seperti investor-investor besar dari institusi keuangan internasional. Sergey Brin menjelaskan satu hal yang jadi tujuan mereka adalah membuat proses ini lebih demokratis. Jadi jalan yang terbaik adalah dengan melelang saham. Kami berharap semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan kepentingan baik perusahaan maupun para investor. Sayangnya, yang bisa ikut dalam pelelangan ini hanya mereka yang berada di Amerika Serikat. Sebab siapa yang tidak tinggal di Amerika Serikat atau sedikitnya tidak punya rekening bank di negara itu, tidak bisa ikut pelelangan. Editor senior dari majalah ekonomi terkenal Fortune -Daniel Roth, yakin langkah Google masuk bursa akan berhasil baik. Daniel Roth berpendapat bahwa hal Ini akan jadi emisi besar-besar-an, lebih besar dari apa yang pernah dilakukan sebuah perusahaan teknologi sebelumnya. Google menjadi semacam pertanda bahwa musim dingin panjang di sektor teknologi sudah berlalu. Namun ada juga kritik yang muncul dengan rencana Google terutama berkaitan dengan harapan antusias mengenai keuntungan perusahaan itu. Google, perusahaan yang baru berusia 6 tahun sekarang ditaksir seharga 30 sampai 36 miliar Dollar, artinya masih lebih tinggi daripada misalnya McDonald. Banyak pengamat yang mengingatkan kembali harga terlalu mahal pada awal boom perusahaan internet yang kemudian diikuti dengan ambruknya pasar. Walaupun Google masih merupakan mesin pencari Internet yang paling populer yang setiap hari situsnya diakses sekitar 200 juta kali, persaingan di masa depan diperkirakan bakal semakin ketat. Mesin pencari lain yang lebih kecil mulai menawarkan produk-produk inovatif. Juga pesaing terbesar Yahoo mulai meningkatkan investasinya, sementara perusahaan Software raksasa Microsoft juga mulai melirik pasar mesin pencari internet. Jadi, investasi di perusahaan Google bukannya tanpa resiko. Google sendiri menyadari hal itu dan memperingatkan para peminat sahamnya tentang resiko ini. Salah seorang pendiri Google yang lain, Larry Page mengatakan dirinya ingin memastikan, bahwa Anda benar-benar menyadari resiko investasi ini, sebelum Anda membeli saham Google. Jadi, mohon Anda mempertimbangkannya dengan hati-hati. Larry Page memang pebisnis sejati yang tidak ingin melihat calon investornya mengambil keputusan sebelum mempertimbangkannya secara seksama. __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers! http://promotions.yahoo.com/new_mail Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
[ppiindia] Kasus Buyat 1 - Pemiskinan Rakyat?
Membaca tulisan di bawah, saya jadi teringat pemerintah Islam Iran. Mereka memakai kata Mustadh'afiin (orang2 yang dilemahkan) untuk kelompok tertindas. Bukan Dhu'afa (orang lemah). Memang dengan adanya pertambangan atau pabrik2. Di satu sisi pemilik tambang/pabrik dapat keuntungan, buruh bisa bekerja walau dgn upah UMR, sementara pemerintah bisa menikmati pajak. Di sisi lain, sering limbah pabrik mematikan sumber daya alam. Sungai atau pantai yang sebelumnya bisa jadi sumber pangan bagi penduduk setempat, karena terkontaminasi ikan2nya jadi punah/tercemar. Puluhan ribu penduduk yang menggantungkan diri sebagai peternak ikan, petambak, atau nelayan, akhirnya kehilangan pekerjaan. Sengaja/tidak disengaja rakyat di atas telah dimiskinkan. Bahkan lebih parah lagi, jika memang rakyat sakit/meninggal karena air laut yang terkontaminasi, secara sengaja/tidak sengaja rakyat seperti diracuni. Semoga bisa didapat solusi industri yang ramah lingkungan dan tidak mematikan mata pencarian rakyat yang telah ada. Salam Agus Nizami Assalaamu'alaikum Sahabat, ini saya kirimkan cerita ttg teluk Buyat, ada 3 seri. Mohon maaf jika tidak berkenan (yang tidak berkenan mohon replay) Belum habis cerita tentang teluk Buyat, kini ada cerita lagi tentang penggusuran warga di Menado. Semua sama, membuat rakyat kecil meratap menangis menderita, terjepit, sesak dan putus asa, karena tak ada yang bisa (mau) menolong mereka. Saya pun hanya bisa berdo'a, tidak lebih. Wassalam, Seger H --- Rabu, 04 Agustus 2004 (Republika) Laporan dari Teluk Buyat (1) Kampung Nelayan tanpa Aroma Ikan Laporan : Nama Teluk Buyat di Minahasa, Sulawesi Utara, merebut perhatian kalangan luas. Munculnya sejumlah penyakit yang diderita penduduk, dan ikan-ikan yang bentol-bentol, menuai kontroversi. Untuk menelusuri lebih jauh kehidupan warga Teluk Buyat, wartawan Republika Asep K Nurzaman, tinggal di sana selama tiga hari. Berikut laporannya yang dibagi dalam tiga tulisan. Hujan deras dari siang hingga malam membuat udara Pantai Lakban, Teluk Buyat, terasa sejuk. Ketika hujan reda, satu-satunya permukiman penduduk yang dikenal dengan nama Kampung Buyat Pantai, Kamis dua pekan lalu, seperti sedang dininabobokan debur ombak. Para warga banyak memilih berdiam diri di dalam rumah yang umumnya tanpa pelita. Sejumlah perahu tua jenis ketinting dibiarkan teronggok di pasir pantai. Angin darat tak membawanya melaut karena sang empunya sudah putus harapan dengan mata pencaharian sebagai nelayan. Bukan karena terbasuh air hujan jika di kampung itu tak tercium bau amis ikan laut khas kampung nelayan. Tidak pula karena sudah selesai makan malam jika di dapur dan meja makan mereka tak lagi ditemukan hidangan ikan laut segar. Sejak 3-4 tahun lalu, mereka berangsur mengurangi --hingga menghentikan-- makan ikan hasil tangkapan di Teluk Buyat. Ini menyusul ditemukannya banyak ikan mati mengapung di permukaan Teluk Buyat dengan kondisi membiru dan bentol-bentol. Mereka pun mulai mencatat warga yang jatuh sakit dengan gejala di luar penyakit yang biasa mereka derita (malaria, influenza, demam, dan diare). Timbul benjolan pada organ tubuh, gatal-gatal, dada kepanasan, dan kejang. Dalam tiga tahun terakhir, lima warga tewas secara ''tak wajar'' oleh penyakit yang tidak mereka kenal itu. Laut, yang hanya beberapa langkah dari rumah mereka, tidak lagi menjadi sumber kehidupan yang menggiurkan. Anak-anak segan untuk berenang. Kucing pun ikut tak betah hidup di kampung ini karena tidak ada tulang dan kepala ikan yang bisa dijadikan santapan lezat nan sehat. Malam semakin larut. Dua bocah bersaudara, Nurjanah (11 tahun) dan Ramadhan (8 tahun), tangisnya meledak karena perutnya keroncongan sejak siang. Orang tuanya, Jemmy Bawole (35 tahun) dan Ahyani (30 tahun), kebingungan. Tak ada nasi yang bisa ditanak dan ikan untuk dimasak. Tetangga pun sama miskinnya. Mereka tak mempunyai uang untuk belanja ke warung. Sang ibu akhirnya lari ke kebun orang. Ditemukannya pohon pisang yang buahnya masih mentah, dan dipetiknya beberapa. Sampai di rumah, pisang getas itu direbus lalu disuapkan pada sang anak. Sejenak tangis berhenti, tapi mereka tetap meringis. Apa enaknya pisang mentah rebus, memang! Kampung Buyat Pantai terletak di sisi barat Teluk Buyat. Rumah-rumah sederhana yang kebanyakan terbuat dari kayu dan beratap rumbia atau seng, berderet mengikuti alur garis pantai sepanjang 200 meter, dalam dua baris yang dibelah jalan tanah selebar tiga meter. Kampung ini berada pada tapal batas Kabupaten Bolaang Mongondow dan Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Di dalamnya bermukim 78 kepala keluarga (KK) atau hampir 300 orang. Letaknya terpencil alias jauh dari keramaian kota. Lebih terisolasi lagi karena belum terjangkau jaringan listrik apalagi telepon. Sejak tujuh bulan lalu memang terpancang tiang listrik dengan kabelnya melintang di atas permukiman warga Buyat Pantai. Namun, hingga kini belum ada
[ppiindia] Kasus Buyat 2
Kamis, 05 Agustus 2004 Laporan dari Teluk Buyat (2) Kami adalah Generasi Benjol Lepas sudah penderitaan bayi Andini Lensun. Ia tertidur tenang untuk selamanya di makam yang terletak di pekarangan samping rumah orang tuanya, Kampung Buyat Pantai. Peringatan 20 hari meninggalnya Andini, akhir pekan ketiga bulan lalu, berlangsung sangat sederhana karena tiadanya biaya. Haul Andini yang menyedihkan itu agaknya tak terendus oleh panitia pesta makan ikan di Pantai Lakban, di kemudian hari. Pesta ini digelar untuk menunjukkan tak ada pencemaran di Teluk Buyat, baik itu yang disponsori oleh PT NMR maupun Menteri Lingkungan Hidup Nabiel Makarim. Bunga atau ucapan duka cita hanya datang dari LSM: Yayasan Sahabat Perempuan, Kelola, Nurani, dan Walhi. Sang ibu, Masna Stirman, sedang bersama LBH Kesehatan di Jakarta berikut tiga warga Buyat Pantai lainnya. Belakangan, datang lagi 11 orang. Mereka berusaha membawa kabar buruk ke pemerintah pusat agar terbuka mata lahir dan mata hatinya terhadap derita warga Buyat Pantai. Andini lahir pada Januari 2004 dalam kondisi fisik mengenaskan. Kulitnya seperti hangus terbakar, berbintik-bintik, dan bernanah. Nyawanya tak tertolong. Anak ketiga pasangan Andi Lensun dan Masna ini, meninggal pada 3 Juli lalu. Hampir bersamaan dengan kelahiran Andini, sebetulnya ada satu bayi lagi yang lahir cacat di Kampung Buyat Pantai. Umurnya pun lebih singkat, cuma dua bulan. Meninggal pada 29 Februari 2004. Ibunya, Hasmia Modeong (39), sempat memberinya nama, Ami. ''Kondisinya tak kalah mengenaskan,'' kata Mansyur Lombonaung (50 tahun), tokoh warga setempat. Ketika lahir, sosok Ami terlihat aneh. Jika bayi normal antara dada dan perut relatif rata, tapi postur anak ini berbeda. Dadanya terlihat mengembung dan bulat. Antara perut dan dada dipisahkan oleh bagian yang menjorok, seperti diikat seutas tali. Kepala Ami besar dan mukanya mungil layaknya penderita hedrosipalus. Di kulitnya ada keanehan. ''Jika sedang diam terlihat putih, tapi kalau menangis, tiba-tiba kulitnya menghitam (gelap),'' kata Hasmia yang sudah menjanda sejak hamil tua untuk Ami. Anak ketujuhnya ini meninggal ketika hendak dilarikan ke rumah sakit. Sri Fika Modeong (2 tahun) adalah contoh lain bocah Buyat Pantai yang menderita penyakit gangguan pada organ tubuh. Sejak lahir, di beberapa bagian tubuhnya terdapat borok. Kini kedua ketiaknya tampak merah, lecet, dan selalu basah oleh nanah. Saat ini, Sri Fika ikut berjuang bersama sang ibu, Juhria Ratumbahe, di Jakarta. Mereka ingin menunjukkan bahwa telah hidup dan memakan ikan dari Teluk Buyat yang menjadi ''bak sampah raksasa'' limbah tambang emas (tailing) PT Newmont Minahasa Raya (MNR). Hasil penelitian laboratorium Fakultas MIPA Universitas Indonesia menyebutkan mereka positif terkena limbah berkandungan logam berat merkuri. Yang terjadi pada Krifanes Ismail alias Ivan (1,5 tahun) agak unik. Ia tampak segar bugar. Anak dari pasangan Marjan Ismail dan Jein Rorong ini kulitnya terlihat bersih dan halus. Tapi, setelah diselidiki, ia bukan tanpa kelainan. Di bagian bawah ujung lidah Ivan, terdapat benjolan warna putih sebesar biji jagung sejak sebulan terakhir. Ada kalanya daging tumbuh itu mengeluarkan darah. Mungkin kaget atau sakit, Ivan pun suka menjerit-jerit. Ayahnya, Marjani, sudah dua tahun mengalami gangguan kesehatan. Timbul dua benjolan sebesar kelereng di kedua dadanya. Ketahanan tubuhnya menurun, mudah lelah, dan tidak lagi bisa bekerja berat. Sedangkan sang istri, mengalami gejala yang sama, tapi belum memiliki benjolan. Seorang bocah perempuan, Nursiah (5 tahun), yang dipergoki Republika sedang buang air kecil di tepi jalan juga mengalami gejala itu. Mulutnya meringis menahan sakit. Di sekitar mahkota anak itu, kulitnya lecet. Mirip yang dialami Sri Fika di ketiaknya. Sedangkan Mirawati (9 tahun), terpaksa putus sekolah. Waktunya banyak dihabiskan dengan berbaring di dalam kamar rumahnya yang sempit dan berlantai tanah. Anak Jafar Paparo ini, sesekali, kepalanya muncul dari pintu kamar untuk mengintip ke luar dengan mata nanar. Ada apa dengan bocah itu? Sejak setahun terakhir, Mirawati memiliki benjolan di lipatan kaki kanannya. Semakin lama ukurannya membesar, dan kini sudah sebesar ibu jari tangan orang dewasa. Mirawati tak mampu berjalan jauh. Baru 50 meter saja melangkah, langsung terhenti. ''Kalau sudah begitu, dia suka kejang dan jatuh,'' kata Jafar. Karena itu, orang tuanya terpaksa meminta Mirawati berhenti sekolah di SD Inpres Buyat, yang harus ditempuh dengan jalan kaki sejauh 1,5 km. Berkaca pada kasus anak-anak yang lahir dan tumbuh cacat atau mengalami gangguan kesehatan, pasangan Akbar Manope (28 tahun) dan Sulista Paputungan (22 tahun), menjadi gundah gulana. Sang istri kini tengah hamil tujuh bulan untuk anak kedua mereka. Akbar dan Sulista cukup beralasan untuk cemas. Ia sendiri merasakan kondisi fisiknya banyak mengalami gangguan kesehatan. Bangun tidur sering mengalami keram, sakit tulang, kepala
[ppiindia] Kasus Buyat 3
Jumat, 06 Agustus 2004 Laporan dari Teluk Buyat (3 - habis) Bertahan Segan, Pindah tak Punya Uang Pada suatu malam di akhir bulan lalu, warga Kampung Buyat Pantai tak ada lagi yang berkeliaran di luar rumah. Mungkin kebanyakan mereka sudah terlelap tidur. Tapi, Mansyur Lombonaung (50 tahun), masih menghisap rokok kretek filter dan menyeruput kopi, di ruang tamu rumahnya. Air mukanya menunjukkan kegusaran. ''Saya sebetulnya sudah ingin hijrah dari kampung ini. Tapi, saya punya beban enam anak dan tujuh cucu. Apa boleh buat, saya tetap bertahan, karena tidak punya uang untuk pindah bersama,'' katanya. Langkah Mansyur terasa semakin berat untuk pindah, karena memikirkan nasib warga Buyat Pantai lainnya. ''Saya tidak bisa meninggalkan mereka dalam penderitaan,'' ujarnya. Dan, Mansyur pun seperti terkena insomnia. Dia mengaku sudah lama tidak bisa tidur sebelum lewat tengah malam. Setiap pukul 01.00 WITA, salah seorang tokoh warga Buyat Pantai ini masih harus turun, ke luar dari rumah kayunya. Di tangannya tergenggam sebilah tongkat. ''Saya harus melakukan kontrol dulu untuk memastikan kampung kami aman,'' kata Mansyur. Warga Buyat Pantai yang tengah didera penyakit benjol-benjol, keram, kepala pusing, dan penyakit aneh lainnya, juga tidak aman dari aksi penyusupan. Sejumlah warga didoktrin agar tidak menyanyi sumbang tentang pencemaran di Teluk Buyat. Di antara mereka pun ada yang diberi proyek, misalnya, pembuatan bak sampah atau membersihkan pasir Pantai Lakban oleh PT Newmont Minahasa Raya (NMR). Kegiatan ini berlangsung setelah empat warga yang menderita sakit ''bernyanyi'' di Jakarta dan melaporkan PT NMR ke Mabes Polri. Tapi, kebusukan yang ditutup-tutupi tetap tercium baunya. Ketika pada Kamis (22/7), Komisi VIII DPR dan Gubernur Sulawesi Utara AJ Sondakh melakukan kunjungan ke Kampung Buyat Pantai, memang muncul suara yang menyatakan tidak ada masalah di Teluk Buyat. Ternyata yang berbicara manis bukan warga setempat. Kemudian warga asli Buyat Pantai melakukan interupsi. Mereka berkata tentang fakta yang mereka derita. Mengenai adanya suara yang berbeda dengan kenyataan yang dialami warga Buyat Pantai itu, Manajer Humas NMR, Kasan Mulyono, menjawabnya dengan enteng. ''Itu kan bagian dari kampanye kami,'' katanya. Menjelang kedatangan tim penyidik Mabes Polri, pada Jumat (23/7), Polsek Belang bertindak. Tiga anggotanya dengan dua Toyota Kijang datang ke Buyat Pantai. Mereka mengangkut 20 warga, dari bayi hingga orang tua. ''Kalau menolak, berarti kalian pembohong,'' gertak aparat yang dipimpin Kanitreskrim, Bripka Johny Rumate. Mereka dijanjikan akan diperiksa darah. Tapi sesampainya di polsek, justru mereka menjalani pemeriksaan verbal. ''Kami hanya ingin tahu yang mereka alami,'' kilah Johny. Pada malam harinya, muncul orang-orang berpakaian preman. Mereka menggertak warga Buyat Pantai dengan ancaman maut. ''Kalau kalian ternyata berbohong, akan kami cincang,'' kata para preman itu. Dr Rignolda Djamalaudin, peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, memberikan kesaksiannya. ''Siapa pun yang menolong kehidupan mereka, disikat,'' kata direktur Kelompok Pengelola Sumberdaya Alam (Kelola) yang ikut aktif melakukan advokasi terhadap penderitaan warga Kampung Buyat Pantai itu. Maka, Mansyur pun berharap, jangan ada yang meneror dan membuat kelompok tandingan untuk memecah belah warganya. Yang penting adalah mencari jalan keluar yang baik. ''Tapi, rupanya ada yang tidak mau mengaku salah.'' Tapi, Kasan Mulyono membantah NMR telah menggunakan jalan premanisme untuk membungkam warga. ''Tidak mungkin kami melakukan cara-cara seperti itu,'' katanya. Mansyur sebenarnya selalu berusaha objektif. Kendati, dengan rangkaian fakta, biang pencemaran itu mudah dialamatkan ke PT NMR sebagai satu-satunya pembuang limbah tambang emas (tailing) ke Teluk Buyat. Mansyur tetap menahan diri untuk tidak menjatuhkan vonis, kendati memiliki dugaan kuat. ''Cepat lakukan langkah-langkah bijaksana. Adakan penelitian yang independen dan transparan. Kalau terbukti melakukan pencemaran lingkungan, Newmont harus bertanggung jawab dan memberikan kompensasi kepada kami,'' kata Mansyur. Sekretaris Yayasan Sahabat Perempuan, Yudiansyah, ikut meminta jangan ada lagi pihak yang menari-nari di atas penderitaan warga Buyat Pantai. Misalnya, aksi pesta makan ikan, yang juga dilakukan Menteri Lingkungan Hidup, Nabiel Makarim. ''Itu pembodohan, sebab ikan yang mereka makan bukan dari Teluk Buyat,'' kata Yudiansyah. Terbukti, Nabiel sendiri menolak menyantap ikan bentol-bentol hasil tangkapan dari Teluk Buyat. Anggota Komisi VIII, Zulkifli Halim, yang sudah berkunjung ke Teluk Buyat, berpendapat sama. Di mata dia, meskipun ikan yang disantap pada pesta itu adalah ikan bentolan dari Teluk Buyat, tidak akan berpengaruh bagi yang tidak terbiasa. ''Mereka itu adalah warga luar yang tidak secara rutin memakan ikan yang tercemar. Mereka juga biasa makan dengan menu
[ppiindia] Hari Kemerdekaan Negeri (3): PESTA- PORA KORUPSI BIROKRASI
Hari Kemerdekaan Negeri (3): PESTA-PORA KORUPSI BIROKRASI Oleh Tangkisan Letug Bulan Agustus bulan berkah jajaran birokrasi yang memang sudah serakah separah-parahnya negeri girang dalam korupsi, susah dalam melayani negeri. Seorang kawan dari jajaran birokrasi kelas tinggi mengeluhkan setiap kali, departemennya penuh mafiosi dari yang paling bawah sampai yang tertinggi mau bersih sendiri selalu saja dimusuhi menolak tandatangan proposal fiktif apalagi jangan harap engkau diberi senyum di kantor lagi bila tandatanganmu tiada tertera di kertas putih. Lebih jahat lagi, tak segan-segan, memalsu tandatangan sudah menjadi kebiasaan demi turunnya sejumlah uang mingguan. Menangislah sejadi-jadinya kawanku, kasihan, tak tahan melihat birokrasi seperti ladang jarahan sepertinya negeri ini memang sudah tiada orang baik lagi, peringatan tujuhbelasan menjadi kesempatan korupsi berlomba-lomba membuat proposal lagi, kantor-kantor bergairah bukan kerna tugas rutin, kerna girang jam-jam kerja dicuri untuk lomba main golf, kerna senang jam-jam kerja mereka bisa rapat suci, katanya demi susksesnya peringatan kemerdekaan nanti, katanya demi memelihara rasa cinta negeri. Ayo, ayo, seluruh jajaran birokrasi, jangan risih, saatnya bukan mengeruk uang-uang korupsi? Kerahkan anak dan isteri, datang semua ke kantor, jadwalkan rapat setiap hari, persiapkan acara itu ini, tujuh belas Agustus sudah semakin dekat begini. Jangan persoalkan uang transport dan minum kopi, segala sesuatu telah ada anggarannya sendiri, oleh karena itu, jangan khawatir itu korupsi, nurani hanyalah penghambat kelancaran birokrasi. Di departemen luar negeri pun lebih hebat lagi, di kantor-kantor KBRI apa lagi, alasan bisa sangat suci: Memperkenalkan Budaya Negeri, atau demi diplomasi, atau demi nama manis negeri, maka dipanggillah segala penyanyi dari dalam negeri, (ssst, tapi dari sebuah sumber, ada yang usul supaya penyanyi dangdut Inul Daratista diundang menjadi duta negeri) bergiranglah diplomat-diplomat barangkali, kesempatan bisa berdangdut ria seraya memandang bokong Inul Daratista, dan tentunya, semalam nanti tak perlu mencari pesona lainnya. Lihat, kantor-kantor diplomat ramai sekali, bukan mendiskusikan masalah negeri, tetapi girang mereka main gaple hampir setiap hari, apalagi dalam kesempatan-kesempatan istimewa begini, peringatan hari kemerdekaan dianggap waktu pesta pora yang dianggarkan dari uang negara, judi di kantor pun seperti sudah tabiat mereka. Apa? Judi? Bukankah mereka getol membela syari'ah agama? Soal getol dan pandai omong agama memang iya, tetapi soal praktek hidup moralnya, bisa lebih bejat daripada orang-orang tunasusila! Itulah potret negeri ini, jangan lewatkan mamandang sejenak hal ini, salah satu penyakit ganas negeri perlu diberantas, yakni korupsi yang sudah melingkupi birokrasi! Ingin aku melupakan kenyataan pahit ini, dengan menghibur diri, esok datang orang-orang baik, yang bekerja tulus dan jujur melayani negeri, yang tidak menghambur-hamburkan uang negeri, yang tidak memalsu-malsukan tandatangan lagi, yang tidak memangkas uang-uang lembur karyawan rendahnya lagi, yang tidak memungut uang cap kantor lagi, yang tidak mencuri jam kerja lagi, yang tidak bergirang dengan proposal fiktif lagi, yang tidak girang berjudi di kantor lagi. Selamat memperingati hari kemerdekaan, wahai kaum budiman di jajaran birokrasi, lihatlah kebobrokan negeri kian menganga kini, di mana-mana ketika korupsi merajalela menggerogoti nurani! Maafkan kekasih negeri, lahirkanlah gerakan-gerakan anti-korupsi, di seluruh jajaran birokrasi kami. 10 Agustus 2004 __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail is new and improved - Check it out! http://promotions.yahoo.com/new_mail Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia
o pakde RMDH.. mungkin.. jawabnya begini.. o bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas.. tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. mak glek! ..res-beres tak iye? hee.hehe.. serius amat.. o -Original Message- From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Re: NKRI Tanpa Investor
Pak Fabby, Dana masyarakat di Bank2 Indonesia ada Rp 600 trilyun lebih: Bahkan dari seluruh dana nasabah yang berhasil dihimpun sebesar Rp 686,8 trilyun pada Maret 2000, hanya 32,46 persennya saja yang disalurkan dalam bentuk kredit, baik dalam valuta asing maupun rupiah kepada masyarakat. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0007/04/ekonomi/indu16.htm Indonesia dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa adalah pasar terbesar ke 4 di dunia. Banyak industri asing, mis: otomotif dari Jepang, Korea, dll, menjual produknya di Indonesia. Kekayaan alamnya berupa minyak, gas, emas, tembaga, dll, telah menarik banyak perusahaan2 asing seperti Freeport, Caltex, Vico, Exxon Mobil, dll. Berikut artikel tentang kekayaan yang dapat diambil Freeport dari Papua saja: PT Freeport Indonesia - Perusahaan Pertambangan yang Ambisius Kiriman via WPNews on Jun 19, 2004, 19:12 MEMASUKI abad 21, masa depan PT Freeport Indonesia (PTFI) cukup cerah. Ini terlihat dari jumlah produksi yang terus meningkat dari lokasi eksplorasi yang terus bertambah. Perluasan pabrik peleburan milik Freeport di Spanyol juga telah selesai, sedangkan pembangunan peleburan di Gresik (Jatim) segera dimulai. Demikian pula eksplorasi di cadangan Grasberg dan sepanjang pegunungan di daerah sebelah timur serta barat Grasberg, Irian Jaya menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dengan kapasitas memproduksi lebih dari lima persen produksi tembaga hasil tambang di dunia, Freeport merupakan salah satu pemain utama dalam industri tembaga di dunia. George Amealey ahli pertambangan dalam buku tentang Grasberg meramalkan dalam 15-20 tahun yang akan datang Freeport Indonesia akan mendekati kedudukan Coldeco yakni perusahaan tambang tembaga terbesar di dunia milik Chili. Freeport McMoran Copper Gold dengan anak perusahaan utamanya PTFI telah menetapkan Irja sebagai basis operasi utama. Ini berdasarkan kesempatan pertumbuhan yang ditawarkan oleh potensi yang luar biasa di sekitar Grasberg dan sebagian besar sudah terbukti. Terbukti dan perkiraan cadangan tambang PTFI di Irja yang dapat dieksploitasi sampai 40-50 tahun yang akan datang, sesuai kontrak karya. Cadangan di Grasberg terdiri dari tambang terbuka terdapat 1,081 juta ton biji batuan terdiri dari tembaga sebanyak 0,99 persen, emas 1,20 gram per ton, dan perak 2,32 gram per ton. Di daerah cadangan bawah tanah 743 juta ton biji batuan, mengandung 1,09 persen tembaga, emas 0,79 gram per ton, perak 2,77 gram per ton. Cadangan Kucing Liar sebanyak 320 juta ton biji batu dengan kandungan tembaga 1,41 persen, emas 1,41 gram per ton dan perak 5,30 gram per ton. Cadangan di daerah Deep Ore Zone (DOZ) atau zona biji dalam terdapat 185 juta ton biji batuan dengan 1,19 persen tembaga, 0,82 gram per ton emas, dan pe- rak 5,83 gram per ton. Cadangan di Ertsberg Stockwork Zone terdapat 101 juta ton biji batu dengan 0,55 persen kandungan tembaga, emas 0,80 gram per ton, dan perak 1,75 gram per ton. Cadangan Big Gossan terdapat 37 juta biji batu dengan kandungan tembaga sebanyak 2,69 persen per ton, emas 1,02 gram per ton, dan pe-rak 16,42 gram per ton. Cadangan di daerah Dom sebanyak 31 juta ton biji batuan, kandungan tembaga 1,67 persen per ton, emas 0,42 gram per ton, dan perak 9,63 gram per ton. Cadangan Intermediate Ore Zone (IOZ) sebanyak 16 juta ton biji batu terdiri dari 1,09 persen per ton tembaga, 0,42 gram per ton emas, dan 7,79 gram per ton pe-rak. Cadangan di Ertsberg sebanyak 33 juta ton biji tembaga dengan kadar tembaga rata-rata 2,5 persen per ton. Cadangan tersebut sudah selesai dieksploitasi, dan kini Freeport beralih ke Grasberg. Perusahaan yang berkantor pusat di New Orleans ini juga telah menemukan sekitar 75 lokasi di Irja yang diperkirakan mempunyai potensi mineral. Walau demikian dalam dunia pertambangan kalau hanya satu titik pertemuan dengan cadangan yang besar dapat menjamin penambangan skala besar yang menguntungkan. Bahkan dalam kurun waktu 15 tahun ke depan daerah blok A dalam kontrak karya yang luasnya mencapai 10 x 10 kilometer masih menjamin cadangan untuk beroperasi selama 30-50 tahun. Dalam jangka waktu 20 tahun yang akan datang teknologi tambang bawah tanah akan meliputi metode block caving, sub level caving, dan long hole open stoping. Freeport siap melakukan semua itu. Karena investasi terbesar berupa sarana dan prasarana telah dibangun sehingga tinggal mendatangkan alat-alat baru sebagai pelengkap. Jim Bob Moffet adalah Chief Officer Freeport McMoran dan merupakan salah satu orang yang dengan jeli mampu menangkap potensi besar dalam asset Freeport Indonesia. Pengetahuannya tentang geologi dasar sangat membantu Freeport menginvestasi di Indonesia. Begitu potensi yang maha besar itu tertangkap, ia dengan segera melakukan prakarsa dengan Pemerintah RI untuk memperpanjang kontrak karya dan sekaligus meminta perluasan daerah operasi. *** DALAM perjalanan Kompas menuju puncak Grasberg
[ppiindia] Freeport Dapat Rp 260 Trilyun Emas Indonesia?
Dari artikel di bawah, Freeport akan mendapat 2,6 milyar gram emas, atau sekitar Rp 260 trilyun dari lahan garapannya di Papua. Belum perak dan tembaga. Kemudian, berapa yang didapat rakyat Indonesia dari hasil tambang tsb? Seandainya bisa diberikan sebesar2nya untuk rakyat Indonesia, tentu rakyat Indonesia akan makmur sejahtera... Artikel menarik dari website Direktorat Jenderal Geologi Sumber Daya Mineral... Minyak Rakyat Diselundupkan * Kontrak Freeport Tak Jelas POSISI Indonesia yang begitu strategis, diimpit dua benua dan dua samudera, ternyata membuka celah bagi penyelundup minyak dan hasil tambang. Tentu saja, mereka memanfaatkan lemahnya kemampuan aparat dalam menjaga laut agar terhindar dari penyelundupan migas dan tambang ke luar negeri.kern 200mh 12048m,0w 12048m Tanggal 10 Februari 2002 terjadi percobaan penyelundupan minyak bakar sebanyak 2.600 ton ke Singapura. Upaya ini dapat dibatalkan oleh petugas Bea dan Cukai Batam. Akan tetapi, bagaimana dengan aksi penyelundupan yang luput dari pengawasan petugas. Penyelundupan bahan bakar minyak sangat jahat sebab si penyelundup mengeruk untung dari selisih antara harga minyak di dalam negeri dan harga di luar negeri. Selisih harga itu sendiri merupakan subsidi pemerintah kepada rakyat agar mampu membeli bahan bakar minyak (BBM). Tahun ini pemerintah masih memberikan subsidi BBM sebanyak Rp 13,5 trilyun dan tambahan Rp 1 trilyun setiap bulan sampai harga minyak dunia turun di bawah 28 dollar AS. Sebelumnya, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, pemerintah sudah mengeluarkan subsidi sebanyak Rp 1.000 trilyun untuk BBM. Tetapi, itu hanya sia-sia belaka karena diselundupkan atau diselewengkan. Kerugian negara akibat penyelundupan BBM tak tanggung-tanggung. Selain oleh subsidi, harga BBM sebetulnya masih di bawah biaya produksinya. Sebagai gambaran: biaya produksi premium per liter pada tahun 2001 adalah Rp 2.004,66, minyak tanah sebesar Rp 1.834,90, minyak solar Rp 1.758,26, minyak diesel sebesar Rp 1.721, dan minyak bakar 1.599,81. Harga penjualan minyak bakar adalah Rp 1.560. Selisihnya per liter Rp 39,81. Jadi, jika terjadi penyelundupan minyak bakar sebanyak 2.600.000 liter, kerugian yang ditimbulkan biaya produksi yang telah dikeluarkan Pertamina adalah Rp 103,506 juta. Dorodjatun mengungkapkan, total nilai kerugian negara akibat penyelundupan minyak dari Indonesia mencapai Rp 56 trilyun per tahun, sekitar 5,6 milyar dollar AS. Salah satu usaha pemerintah mengatasi penyelundupan BBM adalah menghilangkan disparitas harga BBM yang terlalu tinggi, antara harga BBM dalam negeri dan harga di luar negeri. Kebijakan itu cukup ampuh, tetapi ditentang banyak pihak sebab, memang, memberatkan rakyat yang tak lagi mendapat subsidi. Akhirnya, penghapusan subsidi BBM dilakukan secara bertahap hingga harga BBM dalam negeri dapat disesuaikan dengan harga pasar internasional. Dengan demikian, penyelundupan tak bakal memberi keuntungan kepada si penyelundup. Sebagai catatan: pada tahun 2000 dan 2001 subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai sekitar Rp 50 trilyun per tahun. Namun, pada tahun 2002, subsidi itu dapat ditekan menjadi sekitar Rp 30 trilyun. Ketika subsidi yang tinggal Rp 13,5 trilyun pada tahun 2003 ditentang masyarakat, pemerintah terpaksa menambahnya Rp 1 trilyun per bulan. Indonesia tampaknya harus benar-benar serius menangani kasus penyelundupan BBM sebab negeri ini hanya memiliki cadangan minyak terbukti sekitar lima milyar barrel. Cadangan itu akan bertahan hingga sepuluh tahun ke depan saja. Selain itu, kemampuan produksi minyak Indonesia yang hanya 1,3 juta barrel per hari sebenarnya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Jika aksi penyelundupan minyak ini tak dapat dicegah, sepuluh tahun kemudian cadangan minyak kita habis tanpa dinikmati secara optimal oleh rakyat banyak. Yang menikmatinya hanya segelintir orang: penyelundup dan pejabat yang terlibat dalam penyelundupan itu. Pada saat itu harga minyak yang harus kita ekspor akan sangat mahal harganya sebab cadangan minyak dunia di Timur Tengah sudah mulai menipis. AKSI-aksi pengerukan kekayaan alam Indonesia tak selamanya berbentuk tindak pidana penyelundupan. Ia bisa juga terjadi akibat kelemahan pemerintah membuat kontrak bisnis. Ini sudah terjadi di sektor pertambangan. Akibatnya, rakyat Indonesia tidak pernah mengetahui berapa besar sebenarnya nilai hasil tambang yang sudah diangkut keluar dari wilayah Indonesia. Usaha pertambangan di Papua oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), misalnya, yang kontraknya dimulai April 1967. Hingga saat ini belum ada laporan transparan dan akurat mengenai seluruh keuntungan yang disumbangkan perusahaan mineral raksasa yang bermarkas di New Orleans itu, Freeport McMoran Copper Gold Inc, dari kegiatan eksplorasi pertambangan tembaga di Grasberg, Pegunungan Jayawijaya, Papua, sejak 1978 sampai 2002. Sebagai pertambangan tembaga terbesar di dunia, PTFI terus
[ppiindia] Negara Melakukan Kekerasan Jika Tidak Ada UU untuk Melindungi Perempuan
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-120%7CX Selasa, 10 Agustus 2004 Negara Melakukan Kekerasan Jika Tidak Ada UU untuk Melindungi Perempuan Jurnalis : Eko Bambang S Jurnalperempuan.com - Jakarta. Jika kekerasan terhadap perempuan terus berlanjut dan dibiarkan begitu saja oleh negara, maka kekerasan tersebut dapat dikategorikan kekerasan yang dilakukan oleh negara. Misalnya kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dalam rumah tangga, jika negara tidak mengeluarkan kebijakan atau Undang-undang untuk melindungi perempuan, maka negara dianggap melakukan kekerasan. Demikian pernyataan Abdul Azis Hoesein Deputi V Kementerian Pemberdayaan Perempuan dalam acara Lokakarnya Evaluasi dan Perumusan RAN-PKTP Bidang Penyelenggara Negara dan Militer di Jakarta (Selasa,10/08/04). Lokakarnya ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti Abdul Azis dari Meneg PP, Arbi Sanit dari Universitas Indonesia, Ibnu dari Departemen Pertahanan, Dewi Nova W dari Komnas Perempuan dan Soenjati dari PBHI. Lokakarya ini ditujukan untuk merumuskan langkah konkret dalam hal kebijakan publik, advokasi dan pendidikan publik untuk mencapai 6 usaha yang dirumuskan dalam RAN-PKTP. Dewi Nova dari Komnas Perempuan dalam kesempatannya memberi informasi tentang situasi kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di wilayah konflik, dimana peran negara dan militer dalam situasi ini cukup besar. Menurut Nova, konflik bersenjata yang selama ini berlangsung di Indonesia menyumbang bagi rentannya kekerasan yang akan dialami oleh perempuan, baik kekerasan fisik, psikis maupun seksual. Nova memaparkan bahwa dalam situasi konflik bersenjata posisi perempuan akan mengalami beberapa peristiwa seperti (1) perempuan akan menjadi identitas kelompok yang selalu menjadi sasaran kekerasan kelompk yang bertikai, (2) Perempuan akan menjadi tameng bagi tiap kelompk yang bertikai, (3) Perempuan menjadi objek kekerasan seksual, (4) Perempuan akan menanggung beban ganda, (5) Perempuan dapat menjadi pelaku kekerasan dan (6) perempuan yang seharusnya dapat menjadi peace maker sering dilupakan perannya. Dewi menambahkan bahwa upaya-upaya perlindungan untuk perempuan terhadap korban masih mengalami tiga persoalan yaitu (1) Belum adanya regulasi yang memberikan perlindungan pada korban dan saksi, yang mengakibatkan banyak kasus kekerasan yang tidak dapat diproses secara hukum; (2) Perilaku aparat yang belum sensitif gender menurunkan semangat perempuan korban kekeran untuk melaporkan kekerasan yang dialami; dan (3 ) Belum tersedianya kebijakan pemerintah, terutama di tingkat lokal untuk memberikan perlindungan kepada perempuan korban. Sementara itu Soenjati dari PBHI menekankan bahwa negara dan militer harus bertanggungjawab terhadap semua perempuan yang menjadi korban kekerasan, khususnya diwilayah konflik. Menurut Soenbjati banyak perempuan yang menjadi korban kini menjadi bingung untuk sekaligus takut. Mereka telah menjadi korban, namun mereka tidak tahu kepada siapa mereka harus mengadu, atau setidaknya mencari jawaban mengapa mereka menjadi korban. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] [Republika Online] Muslim tak Shalat Jumat Diancam Enam Bulan Kurungan
Walah, cara nangkepnya gimana? Emang kalau gw miss sholat jumat sekali, ada coreng di jidat gw? Atau, pembokat gw atau nyokap gw yg ngeliat gw masih molor di tempat tidur pas waktu sholat Jumat ngaduin ke Mahkamah Syariah. Niatnya bagus, tapi malah berkesan 'kepo' yach On Aug 8, 2004, at 11:50 AM, partogi samosir wrote: dear all, Saya sangat setuju dengan rencana ini. Sudah terlalu lama kita mempermainkan dan mempermalukan Allah. Kita rajin Shalat 5 waktu, tapi pada saat yang bersamaan kita rajin pula melakukan korupsi dan membeli barang2 selundupan. togi - Original Message - From: fuad [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 7 Aug 2004 13:39:58 +0700 To: ppiindia [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] [Republika Online] Muslim tak Shalat Jumat Diancam Enam Bulan Kurungan 06 Agustus 2004 9:22:00 Muslim tak Shalat Jumat Diancam Enam Bulan Kurungan Banda Aceh-RoL-- Pemerintah akan menerapkan hukuman kurungan enam bulan penjara bagi umat Islam yang tidak melaksanakan shalat Jumat berturut-turut tiga kali. Hukuman berlaku bagi kaum pria yang sudah. Ini merupakan hukuman atau sanksi bagi pria Muslim yang tidak melaksanakan kewajiban Shalat Jumat. Ini juga disebut uqubatseperti telah dituangkan dalam qanun(Perda--red) tentang pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah(menyeluruh) di Aceh, kata Ketua Mahkamah Syari'ah (MS) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) H Soufyan M Saleh dalam forum Bakohumas di Banda Aceh, Kamis (5/8). Dijelaskannya, pelaksanaan Syariat Islam yang telah dicanangkan awal 2001 itu memang hingga kini masih terkendala proses hukum karena belum adanya proses peradilan dan belum tersedianya jaksa penuntut. Kita mengakui pelaksanaan Syariat Islam di NAD itu masih terkendala karena belum adanya proses hukum dan jaksa penuntut yang terlatih, katanya. Namun dalam waktu dekat, ujar Soufyan, Mahkamah Syari'ah akan resmi dioperasikan. Dengan begitu, pelaksanaan Syariat Islam secara berjalan baik seperti diharapkan masyarakat Muslim di provinsi berpenduduk sekitar 4,2 juta jiwa tersebut. Pelaksanaan Syariat Islam di daerah ini merupakan uji coba bagi lembaga peradilan Mahkamah Syar'iah yang merupakan satu satunya diterapkan di Indonesia dan akan menjadi contoh provinsi lain di nusantara ini, ujarnya. Oleh karenanya, ia berpendapat bahwa masyarakat daerah Serambi Makkah patut mensyukuri dengan diberlakukannya Syariat Islam secara di Aceh. Soufyan menyebutkan, Mahkamah Syari'ah akan diresmikan operasionalnya itu antara lain menangani perkara perkawinan, warisan, hibah, jual beli, zina, pencurian, khamar (minuman keras), dan pembunuhan. Pembentukan Mahkamah Syari'ah itu bertujuan untuk melindungi agama, jiwa, harta, akal dan keturunan bagi masyarakat muslim di daerah itu, tambah dia. Dia percaya bahwa sebagian besar masyarakat Aceh memberikan dorongan bagi pelaksanaan ajaran agama Islam secara kaffah. Lahirnya undang-undang tentang pelaksanaan Syariat Islam itu merupakan salah satu perjuangan tokoh dan masyarakat Aceh secara keseluruhan. ant _ Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/asp/koran_detail.asp?id=168879kat_id=23 http://www.republika.co.id/asp/koran_detail.asp?id=168879kat_id=23 [Non-text portions of this message have been removed] -- ___ Sign-up for Ads Free at Mail.com http://promo.mail.com/adsfreejump.htm *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** ___ ___ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT yhoo0504_testa_300250a052604.gif l.gif Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups
[ppiindia] KineDUA8 + layarperak: Mimpi Sauni di KineDUA8
kineDUA8 mengundang PEMUTARAN BULANAN agustus 2004 - dipersembahkan oleh layarperak.com + gedungDUA8 jumat, 13 agustus 2004 @ galeri-Manca, gedungDUA8 jam 2005 Mimpi Sauni (Sutr: Rocky Yudasena) jam 2045 Diskusi Terbuka bersama Gola Gong + para tim produksi MIMPI SAUNI (Dari realitas ke fiksi dan sinetron) Produksi: HARTIN CINEMA PRODUCTION Berdasarkan Novel Seri Rumah Dunia: Mimpi Sauni Karya Gola Gong - Tias Tatanka Penerbit: Senayan Abadi Publishing Produser: Dedeh Hartin, SH - Ahmad Sukmana, Sutradara: Rocky Yudasena, Skenario: Tias Tatanka, Cameraman: W. Danu, Produser Pelaksana: Ivana - Aan Sebuah rumah produksi bernama Hartin Cinema Production (HCP) berani melawan arus. Di tengah gencarnya sinetron bertemakan cinta remaja, hantu, dan Cinderella syndrome, HCP memproduksi sinetron bertemakan keluarga dengan latar belakang pendidikan, yang mengarah ke pentingnya kita membaca buku. Setelah 'Keluarga Cemara', sinetron sejenis tidak ada lagi, kata Rocky Yudasena, sutradara. Sinetron ini punya peluang yang sama untuk digemari, karena ceritanya tentang keseharian kita. Natural, deh. MIMPI SAUNI berawal dari realitas keseharian anak-anak di Rumah Dunia. Ini menjadi inspirasi Gola Gong dan Tias Tatanka dalam membuat novel. Setelah itu, Sinetron Keluarga Rumah Dunia (KRD) menjadi target lain untuk menggalagn dana bagi pengembangan serta operasional Rumah Dunia. Bahkan untuk mendukung program beasiswa. Sudah 8 anak yagn diberi beasiswa oleh Rumah Dunia! kata Gong. Sinetron ini menceritakan tentang keluarga kecil pecinta buku, yaitu Pak Surya Gemilang (35 th) dan Bu Chandra Kirana (30 th), serta kedua anak mereka; Lintang Dinihari Menjelang (7 th) dan Bayu Segara Biru (6 th). Keluarga ini menyebarkan tentang pentingnya memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama lewat buku. Di halaman belakang rumh mereka ada kebun seluas 1000m2, dimana ditengah-tengahnya dibangun perpustakaan terbuka yang diberi nama Rumah Dunia. Mereka sangat prihatin dengan kondisi anak-anak di sekitarnya, yang tertinggal dalam soal pendidikan. Mereka mempersilahkan anak-anak di sekitarnya untuk bebas datang ke RD. Di sela-sela pekerjaan dan keseharian serta interaksi dengan masyarakat itulah, mereka menemukan banyak hal; cerita tentang Sauni, anak rajin dan tekun, yang sepulang sekolah berjualan krupuk. Keutungannya ditabung Sauni menambahi biaya sekolah. Bu Chandra sangat suka kepada Sauni. Tapi, ayah Sauni lebih membutuhkan uang ujtuk mencari kerja. Di sisi lain, kehadiran Rumah Dunia tak selalu berjalan mulus. Sepasang suami-istri yang kaya; Pak Hensom dan Bu Prety, selalu menyebarkan isu tak sedap tentang Rumah Dunia pada masyarakat. Bahkan anak mereka, Michael, suka binin onar. PEMAIN: Pak Surya diperankan Jefry Elin (Beri Aku Setangkai Bunga, Doa Membawa Berkah), Bu Chandra dipernakan Astrid (Jendral Kancil dan Ratu Malu), Lintang diperankan Venesa (presenter rumah Idaman), Bayu diperankan Kevin (pendatang baru), Sauni diperankan Mekarila Sonya (Jandral Kancil dan Ratu Malu, Pelangi Harapan, Lifeboy, Mac Donald), Iyah diperankan Ine (Royco, Starmon), Bu Prety diperankan Ranti (Pepsodent, Bank Danamon), Pak Hensom oleh Eric AS (Cintaku di Rumah Susun, Doa dan Anugrah), Michael oleh Michael gedungDUA8 crossborders arts+cultural spaces jl. kemang utara 28 jakarta 12730 tel +6221 71792049 fax +6221 71791419 www.gedungdua8.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Re: [ppiindia] Kehebatan Amerika...(Nude for Olympian)
Bah, Itu mah kecil, Australia jual buku koleksi foto atletnya pada setiap Olimpiade (dr Barcelona sd sekarang) tanpa sehelai benang punFotonya bagus, hitam putih ala konsepnya Leni Riefenstahl dokementer di OlympiaAmerika kurang berani menanggalkan benang Kalau mau ngomong soal menjual atlet, yg perlu di sesalkan kenapa waktu PSSI bisa masuk Piala Asia ini, koq byk yg tidak tahu...ngga ada tempat2 yg promosiin pemutaran game mereka (meskipun udah pasti kejepit permainannya), malah waktu piala dunia atau penyisihan champions lebih byk mengundang promosi tempat pemutaran... Aduh, emang kasian yach, kita nggak punya alat pemersatu bangsa..kalau ada itupun nggak dipake Sekali lagi soal menjual atlet, atlet kita yang dikirim ke Athens juga kita ngga pernah tau siapa aja.kenapa kagak dijadiin kartu remi (Amerika bisa bikin kartu remi rezimnya Saddam), atau kartu gaplek atau apa lah.Emang kalau disuruh menanggalkan benang di pakaian badan mereka kurang mendukung, ntar malah disangka malnutrisi. On Aug 8, 2004, at 1:57 PM, Ida wrote: Sudah sejak lama Amrik dikenal sebagai negara super power...super dalam segala hal. saking supernya negara orang sampe di caplok, mirip cecak mencaplok nyamuk... Yang puallng hebat dari yang hebat, menjelang olimpiade, Amrik ini menjual para atletnya sendiri. Demi mencari dukungan dan apalah namanya, lah kok tega2nya menjual tubuh 'bagus' atlet cewe sebagai 'barang dagangan'di majalah2 hiburan termasuk majalah FHM terbitan asli. sudah lihat semua kan??? id *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** ___ ___ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT yhoo0504_testb_300250a052604.gif l.gif Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia
Ketika kita belajar akan kehidupan ini, kita akan berfikir untuk mempelajari apa yang kita lihat,apa yang kita dengar, apa yang kita dan orang lain alami. Pengetahuan yang kita dapatkan dari pembelajaran tersebut akan memberikan berbagai alternatif yang dapat kita amali. Kita dapat berhenti sampai tataran pemikiran dengan menjadikannya sebagai database sebagai kumpulan argumentasi yang akan kita pergunakan ketika dimintai pendapat sebagaimana yang dilakukan para pengamat, konsultan dan filsuf kebanyakan. atau kita akan terus mencari kebenaran sejati yang mutlak bukan sekedar kebenaran relatif berdasarkan kekuatan argumentasi belaka atau kita melakukan kreatifitas pembuktian kesimpulan sementara kita hingga mendapatkan kebenaran yang hakiki. Saya kira, sebaiknya kita melakukan kreatifitas pemecahan masalah dengan pemahaman yang kita miliki dengan terus meningkatkan pemahaman ilmiah kita. Singkat kata, amalkan pengetahuan yang telah didapat sekecil apapun ( amaliah yang berdasarkan ilmu bukan sekedar amaliah yang reflektif tanpa keadaran akan amaliahnya) tanpa menunggu ilmu setinggi langit untuk melakukan langah kecil yang hanya merupakan bagian dari suatu langkah yang besar. Moh Riyadi Tampubolon -Original Message- From: Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 10, 2004 3:12 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia Nah, kalau kita teruskan secara induktif pemikiran kita, maka kita akan sampai pada dua macam amaliah. Amaliah seorang bio engineer yang ilmunya adalah 100% bertumpu nalar dan methodenya berdasarkan pembuktian, induktif maupun deduktif. Kata percaya tak mereka kenal dalam karya ilmiah atau proses pembelajaran mereka. Amaliah seorang murid pesantren ataupun seminarist calon imam, atau siswa perguruan Buddhisme adalah sebaliknya, bertumpu pada dogma dan axioma. pembuktian hanyalah berperan sekunder. OK, baik seorang bio engineer maupun seorang imam (lulusan sekolah2 theologia, agama apapun) diharapkan menjadi seorang manusia yang saleh. Tetapi tidakkah kesalehan seorang iman harus lebih kental daripada seorang bio engineer? Mengapa? seorang imam mengajarkan para jemaah bagaimana berbuat baik (yang dipelajari disekolah sebagai sebuah ilmu), sedangkan seorang bio engineer harus exakt menjelaskan ilmunya, yang nothing to do dengan kesalehen. Disini bedanya wilayah amaliah mereka.. Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris? Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksud Saya, amaliah apa yang telah dilakukan si A atau si B dalam mengimplementasikan pengetahuan yang dipelajari untuk memecahkan permasalahan di sekitar dia baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Sekedar memberikan argumentasi yang membingungkan karena benar berdasarkan suatu logika atau memberikan saran yang solutif. atau melakukan suatu usaha yang kecil tetapi merupakan solusi yang mendasar.. Demikian saya kira. Salam Moh Riyadi Tampubolon -Original Message- From: Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 10, 2004 1:30 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda tulis: Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status pembelajarannya. thats all.. RMDH: Tidakkah pembelajaran yang anda maksudkan itu sendiri tergantung dari subject-nya? bandingkan dua kasus ini: a) A sedang study S3 untuk bidang nano technology. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari? b) B belajar untuk menjadi bikhsu Buddha. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari? Konsep pesantren adalah sangat berbeda dengan konsep lembaga pendidikan sekular, dimana pemahaman ilmu adalah fokusnya. Salam RM DH Sasaran pembelajaran setahu Saya ada tiga wilayah yaitu cognitive (akal) afective (iman/keyakinan) maupun psikomotoric (prilaku/amal) wilayah yang paling mudah berkembang dan paling cepat adalah wilayah cognitive cuma sampai batas tahu saja perlu kerja extra keras lagi untuk sampai meyakini karena pemahaman yang mantap tidak gamang dalam konsepsinya lebih extra keras lagi usaha yang harus dilakukan untuk memiliki ketrampilan yang merupakan amaliah seseorang yang merupakan pembelajar. Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status pembelajarannya. thats all -RTB- -Original Message- From: Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 09, 2004 8:03 PM To:
[ppiindia] Jawa Pos : 275 DPR terpilih Memalukan dan Memilukan
Rekan2 milis di seantero dunia, Di tanah air lagi hangat isu 275 dpr terpilih yg 'malu2in' alias bermasalah. Kebetulan di india juga lagi rame isu yg sama yg dalam bahasa media india dikenal dg julukan 'tainted politician' (literalnya, politisi ternoda, jelas noda di sini beda dg kata2 'gadis yg ternoda' spt dalam novel2 dan film2 kita). :) Terlepas dari itu, saya melihat fenomena timbulnya 'politisi bermasalah' ini sebenarnya sebagai ekses atau nilai minus demokrasi yg tak terelakkan. Demokrasi dalam artian free election berarti 'siapapun yg punya massa banyak akan terpilih.' Nah, yg punya massa banyak itu tentu saja bisa seorang kyai dg basis massa santri, tokoh orsos semacam NU, MUHAMMADIYAH, dll dan tentu saja, dan ini yg perlu, tokoh preman budiman alias Robin Hood Indonesia. Sebagai contoh, dari rekan2 asal Medan saya mendengar ada tokoh preman (mafia judi, usaha2 ilegal, dll) yg sangat terkenal di Medan. Terkenal di kalangan preman, dan populer di kalangan rakyat miskin. Karena, konon paling cepat membantu apabila ada rakyat miskin yg membutuhkan uluran tangan. Tokoh semacam ini tentu saja akan terpilih kalau dia mencalonkan diri. Nah, kalau sudah gini, sebenarnya siapa yg salah? Tokoh2 'ternoda' itu, rakyat yg milih, atau sistem demokrasi? salam hot dari Taj Mahal, (MG) Selasa, 10 Agt 2004, Memalukan Sekaligus Memilukan Oleh Ide Bagus Hapsara * Memalukan dan memilukan. Itulah perasaan yang pertama timbul di benak saya ketika membaca berita bahwa 275 anggota DPR terpilih, baik pusat maupun daerah, bermasalah. Memalukan karena hal itu mencerminkan rendahnya moral dan etika politik para anggota dewan yang terhormat. Memilukan karena untuk lima tahun ke depan nasib kita berada di tangan orang-orang yang cacat moral. Jadi, pantaslah jika kita tidak dapat berharap banyak dari wakil rakyat tersebut untuk dapat memperjuangkan nasib dan kepentingan bangsa Indonesia. Seperti diberitakan koran ini, masalah yang menimpa para anggota DPR yang akan dilantik itu, antara lain, pemalsuan ijazah sebagai syarat pencalegan, money politics semasa kampanye, serta pelanggaran hukum dan moral seperti dugaan tersangkut narkoba, perselingkuhan, dan lain-lain. *** Dari kenyataan itu kita patut berpikir dan merenung dengan logika sederhana. Bagaimanakah kira-kira kondisi dewan lima tahun ke depan jika banyak anggotanya yang cacat moral? Pertama, jika untuk mencapai suatu kedudukan anggota DPR tersebut menghalalkan segala macam cara tanpa memperhatikan etika politik dan hukum, sangat mungkin yang mereka lakukan setelah terpilih adalah berusaha mengembalikan modal yang mereka keluarkan. Tentu saja mereka akan melakukannya dengan segala macam cara juga. Hal inilah yang bakal mendorong timbulnya korupsi dan penyelewengan dana anggaran, seperti yang sering terjadi pada periode 1999-2004 ini. Misalnya, kasus korupsi di DPRD Sidoarjo dan Padang. Selain itu, anggota dewan tidak akan berkonsentrasi untuk memperjuangkan nasib pemilihnya. Mereka sibuk memikirkan cara untuk memenuhi kepentingan diri sendiri. Urusan rakyat yang mereka wakili itu urusan belakangan. Kedua, banyaknya anggota DPR bermasalah mencerminkan rendahnya moral dan kualitas mental mereka. Jika dilogika, barang dengan bahan baku yang baik, bila diolah dengan benar akan menghasilkan barang yang baik. Anggota dewan terpilih kita analogikan bahan baku yang kualitasnya tidak begitu baik. Tentu saja kita tidak dapat mengharapkan hasil berupa anggota DPR yang baik pula. Ketiga, jika suatu perbuatan diawali dengan niat dan tujuan yang baik, langkah selanjutnya juga akan baik. Sebaliknya, jika perbuatan diawali dengan niat dan tujuan kurang baik, hasilnya juga akan kurang baik. Jadi, jika niat dan tujuan awal mereka untuk menjadi anggota DPR sudah kurang baik -misalnya mencari kekayaan untuk diri sendiri bukan untuk memperjuangkan nasib rakyat-,langkah selanjutnya yang mereka ambil juga kurang baik. Hal itu tecermin dari langkah-langkah yang mereka lakukan agar bisa menjadi anggota DPR -memalsukan ijazah, money politics. Tinggal kita tunggu saja tindakan-tindakan apa lagi yang akan mereka lakukan setelah menjadi anggota DPR. Terakhir, kegiatan apa pun akan berjalan dengan lancar jika terdapat rasa saling percaya di antara pihak-pihak yang bersangkutan. Padahal, rasa percaya tidak bisa timbul begitu saja. Hal itu baru bisa tumbuh dengan ada pembuktian dari pihak-pihak yang bersangkutan. Di sini, jika sejak awal saja rakyat sudah disuguhi fakta seperti itu, tentu saja kepercayaan rakyat terhadap anggota dewan yang terhormat akan turun. Itu akan membawa dampak yang kurang baik bagi lembaga legislatif secara umum. Dalam hal ini apa pun tindakan lembaga legislatif -walaupun mungkin bertujuan baik- akan mendapat respons buruk dari masyarakat. Padahal, tidak semua anggota dewan mempunyai tujuan buruk. Dampak lain ialah kedudukan dewan di hadapan lembaga eksekutif akan lemah pada saat menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya roda
RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia
Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan... heheheheh mendingan mium teh botol heheheheh dimana aja tetap teh botol Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: o pakde RMDH.. mungkin.. jawabnya begini.. o bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas.. tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. mak glek! ..res-beres tak iye? hee.hehe.. serius amat.. o -Original Message- From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris? *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] SURAT KEMBANG KEMUNING: AKU ANAK TIONGHOA [2]
SURAT KEMBANG KEMUNING: AKU ANAK TIONGHOA [2] Apakah yang diungkapkan oleh Kuntjahjo dalam sanjaknya Aku Anak Tionghoa itu benar? Apakah benar Aku Anak Tionghoa Indonesia adalah manusia Indonesia? Tidakkah mata sipit dan kulit kuning mereka menunjukkan bahwa mereka adalah orang asing di Indonesia dan kolone kelima RRT di Indonesia? Secara kebetulan aku pernah hidup di RRT selama beberapa tahun dan berikut ini adalah kesaksianku demi Indonesia, Republik dan kemanusiaan. Untuk menjawab pertanyaan di atas, kalau mau menunjukkan semua data yang tersimpan di gudang kenyataan dari kurun ke kurun zaman, dari pulau ke pulau tanahair, bisa dipastikan ruang maya seperti ini sangat tidak memadai untuk menampung semuanya. Tapi dari seluruh data itu, semuanya akan mengantar kita kepada satu muara bahwa etnik Tionghoa yang hidup dari angkatan ke angkatan di Indonesia, bukanlah orang Tiongkok lagi tapi tidak lain daripada anak dan dan bangsa yang bernama Indonesia juga adanya. Pernyataan Anna dan Fina anak muda yang sekarang bekerja di Koperasi Restoran Indonesia,Paris yang mengatakan bahwa mereka adalah anak-anak Indonesia bagiku sangat berarti. Anna mengaku dirinya sebagai orang Sunda sekalipun kulitnya kuning dan matanya sipit. Sedangkan Fina menyatakan dirinya sebagai anak Jakarta. Anna dan Fina keduanya lahir dan dibesarkan di bawah Orde Baru [Orba]. Berbahasa Mandarin [Phutong Hwa] pun keduanya tidak bisa. Bahasa ibu keduanya adalah bahasa Indonesia. Perasaan sebagai orang Indonesia pada kedua perempuan muda ini makin mengental ketika mereka berada di luar negeri. Ini adalah contoh yang kudapatkan di Paris. Kenyataan bahwa kedua perempuan muda yang lahir dan besar semasa Orba dan tanpa keraguan bahkan bangga menyatakan diri sebagai orang Indonesia bagiku sangat berarti. Dari pernyataan kedua perempuan remaja ini aku saksikan bahwa Indonesia dan keindonesiaan adalah sesuatu yang sudah menjadi kenyataan. Karena itu ide pemerdekaan diri daerah-daerah kukira sebagai sesuatu yang tidak tanggap zaman dan aspiratif. Penghisapan dan penindasan daerah oleh Jakarta hendaknya dipisahkan dari masalah keindonesiaan dan Indonesia. Bukan hanya Aceh dan Papua yang merasakan pahitnya peminggiran sebagai Indonesia tapi boleh dikatakan semua daerah dan etnik non Jawa. Kalau mau teliti, etnik Jawa pun tidak utuh. Adalah kekeliruan besar jika memandang semua orang Jawa yang mayoritas adalah penindas. Ide pemerdekaan diri kukira hanyalah jalan pintas paling gampang karena apakah dan siapakah yang bisa menjamin Aceh dan Papua Merdeka akan menghilangkan kesenjangan dan penindasan? Paling-paling akan muncul Papua dan Aceh menindas Aceh. Inikah hakekat kemerdekaan? Dari segi sejarah, orang Dayak jauh lebih punya dasar untuk menuntut pemisahan diri dari Republik Indonesia [RI], tapi kami -- mungkin orang lain akan menganggap kami dungu -- menuntut hak jadi tuan atas diri kami sendiri di kampunghalaman sendiri dan paling jauh berpendaoat NKRI berbentuk federasi. Aku harap Jakarta tidak mendesak orang Dayak tidak memaksa orang Dayak untuk membangun Republik atau negara sendiri. Para jendral dan pemegang kekuasaan di Jakarta kukira perlu memperhatikan benar masalah ini dan tidak menganggapnya sebagai angin lalu. Hendaknya dihilangkan pikiran bahwa segala-galanya bisa dipecahkan dengan laras senapan dan jangan menganggap daerah dan etnik-etnik tidak bisa bangkit menjadi subyek. Bukan hanya dijadikan obyek. Barangkali tidak banyak yang tahu bahwa di kalangan cendekiawan etnik Tionghoa pada masa Orba sempat tumbuh ide untuk membangun negara Tionghoa di wilayah RI dengan daerah Riau dan Kalimantan Barat. Republik Rakyat Tiongkok [RRT] segera memberi isyarat kepada kelompok ini agar tidak meneruskan usaha mereka. Tapi dari adanya ide ini yang perlu diperhatikan bahwa RI perlu mempunyai politik etnik dan daerah yang tanggap situasi dan aspiratif. Sentralisme ketat sudah kadaluwarsa dan hanya menumbuhkan pertikaian serta perpecahan. NKRI tidak identik dengan sentalisme. Ngotot dengan ide NKRI sama dengan sentralisme tidak lain dari penghancuran RI dan Indonesia. Kembali kepada masalah etnik Tionghoa Indonesia. Apakah sih sulitnyada dan apa sihndasarnya mengakui bahwa etnik Tionghoa yang nyata-nyata ada di Indonesia dan turut membangun RI sebagai salahsatu etnik di Indonesia? Mengapa etnik Arab, Eropa dan lain-lain tidak dipersoalkan? Tidakkah mempersalahkan soal ini merupakan petunjuk bahwa penanggung jawab politik negeri ini tidak bisa melepaskan diri dari pola pikir kolonialis? Coba perhatikan, sekalipun tidak sedikit dari warga etnik Tionghoa, sekalipun sudah mengambil kewarganegaraan negara lain, masih saja merasa diri sebagai orang Indonesia dan mendidik anak-anak mereka untuk mencintai Indonesia. Seorang teman dekatku di Sangapura, menjadi warganegara Singapura, tapi ia masih merasa diri sebagai orang Indonesia.Di Koperasi Restoran Indonesia aku banyak menemui orang-orang
Re: [ppiindia] Mengagumi Malaysia
Salam, Bung Danardono HADINOTO, Bung RMDH berkata: Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris? IzaM: Saya melihat bahwa sebenarnya tidak ada ruginya setetespun mempelajari ilmu bahasa Arab dan ilmu theologia walaupun sampai 100% mengahabiskan waktu untuk kedua ilmu itu. Perlu anda ingat juga bahwa mempelajari bahasa itu hanya sebagai alat saja untuk memahami ilmu yang lain. Jangan anda mengira bahwa mempelajari bahasa Arab hanyalah terfokus mempelajari ilumu grammatikanya saja. Tidak, tidak begitu begitu bung RMDH. Di pesantren modern, anda juga akan menemui pelajaran matematika, fisika dan pelajaran eksakta lainnya yang berbahasa Arab. Jadi, bila ilmu-ilmu tersebut baik itu dipelajari dalam bahasa Indonesia, bhs Arab, bahasa Inggris, bhs Prancis ataupun bhs Jawa, ya, sama saja. Yang terpenting, maksud dan tujuan ilmu tersebut bisa sampai kepada yang mempelajarinya. Bila anda pernah mengikuti pendidikan di India, barangkali anda akan ikut kaget, koq di India ini mempelajari sains menggunakan bhs Hindi dan bahkan semua cabang-cabang ilmu sain tersebut ada dalam semua bahasa daerah di India. Ini bisa terjadi, karena semua masyarakat India merasa penting terhadap yang namanaya ilmu, karena itu, mereka menterjemahkan semua buku-buku yang bersumber dari bahasa Asing kedalam semua bahasa daerah yang bisa dimengerti oleh masyarakat umum India itu sendiri. Barangkali, ini barangkali lho, karena masyarakat sekuler Indonesia mempelajari ilmu sain tersebut dalam bhs Inggris, maka pantesan saja, bila seorang sarjana teknik mesin kerja di Bank. lulusan Akuntasi kerja di bengkel. Lihatlah, berapa banyak lulusan kita yang bekerja dengan tidak lagi sesuai dengan disiplin ilmu yang pernah dipelajarinya. Akhirnya yang terjadi hanyalah salah kaprah semata. Itulah sebabnya, ayo kita belajar sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang kita miliki. Benci dengan pelajaran matematika, misalnya, terus kuliah di jurusan metematika, ya, nggak nyambung tho. Gimana? Wassalam, IzaM - --- In [EMAIL PROTECTED], Ria lutfi [EMAIL PROTECTED] wrote: Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan... heheheheh mendingan mium teh botol heheheheh dimana aja tetap teh botol Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: o pakde RMDH.. mungkin.. jawabnya begini.. o bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas.. tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. mak glek! ..res-beres tak iye? hee.hehe.. serius amat.. o -Original Message- From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris? === Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia, New Delhi India 110 025 Phone: 0091-9891709196 E-mail: [EMAIL PROTECTED] Website: http://www.melayuni.cjb.net - Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Undangan Kursus Kilat Reiki-Tummo, Penyaluran Chi, Mengaktifkan Adman, Kundalini, Terawang Tarrot
Undangan Kursus Kilat Reiki-Tummo, Penyaluran Chi, Mengaktifkan Adman, Kundalini, Terawang Tarrot Pembimbing: Vincent Liong Drs. Leonardo Rimba, MBA Bersama dengan surat undangan ini; saya Vincent Liong ingin menginformasikan kepada bapak/ibu sekalian mengenai Kursus Kilat Reiki-Tummo, Penyaluran Chi, Mengaktifkan Adman, Pembersihan Aura Cakra, Kundalini Tarrot yang akan diadakan pada; Tempat: Jl.Ametis IV blok.G no.22 Permata Hijau, Jakarta Selatan 12210 Indonesia Hari/Tanggal: Jumat, 13 Agustus 2004 Waktu: Pk.19.00 05.00 WIB (sampai pagi keesokan harinya.) Materi Pelatihan/Trainning: * Reiki-Tummo, Penyaluran Chi, Mengaktifkan Adman, Pembersihan AuraCakra Kundalini ;dengan bimbingan Vincent Liong. * Terawang Tarrot ;dengan bimbingan Drs. Leonardo Rimba, MBA :::NOTE wajib dibaca::: * Tempat terbatas, pendaftaran paling lambat tanggal 12 Agustus 2004 * Pelatihan sejenis dilakukan berulang pada tempat dan waktu berbeda. * Peserta yang mengikuti pelatihan sesuai instruksi pembimbing dapat langsung bekerja secara normal tanpa rasa capai/lemas/lelah keesokan harinya. * Pendaftaran harap dilakukan per email ke [EMAIL PROTECTED] dan wajib menghubungi vincentliong via Tlp/Hp(021-5482193,5348567 / 0811919765). * Lampirkan Nama Lengkap, Pekerjaan/Jabatan, Alamat, No Tlp/Fax/Hp, Hoby, Ceritakan pengalaman spiritual/bela diri/seni yg pernah anda alami jika ada Harapan anda akan program bimbingan yang saya berikan. * Wajib membawa foto copy KTP / SIM / Passport yang masih berlaku. Info dan diskusi mengenai tema ini silahkan ikuti di: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/ [EMAIL PROTECTED] Ongkos / Fee Vincent Liong Leonardo Rimba membuka kotak sumbangan sukarela secara terpisah(pribadi) bagi siswa yang telah mendapat bimbingan Kundalini dari Vincent Liong. Soal sumbangan saya kira ini soal kesadaran take and give sebagai manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan. Vincent Liong bukan merupakan lembaga social, berhak mencari nafkah secara halal dan ingin bisa hidup mandiri secara financial bebas lepas dari orangtua. Vincent Liong Leonardo Rimba menerima transfer sumbangan seminggu setelah bimbingan diberikan (untuk keNetralan, Provesionalisme Kualitas yang baik dalam memberikan bimbingan). Jika anda bingung akan besar biaya pelatihan, silahkan lihat sendiri pelatihan dengan hasil sejenis di Jakarta dan sekitarnya. Jika anda mentransfer uang; tuliskan pada formulir transfer: Pelatihan Spiritual `(Tanggal Pelatihan)' `(Nama Anda)' (No.Hp anda). SMS ke no Hp si pemilik account untuk konformasi. Karena sulit untuk menilai sebuah ilmu, maka besar sumbangan yang diberikan silahkan ditentukan sendiri sesuai dengan efek positif negative yang didapatkan sesuai dengan kemampuan financial anda masing-masing. Sumbangan secara moril sesuai dengan bidang anda. Biaya kursus harap dibayarkan secara terpisah kepada masing-masing pembimbing (account pribadi). Bila seminggu setelah bimbingan anda merasa tidak mendapat apa-apa, anda tidak perlu membayar. Jika belum merasa puas, pelatihan dapat diulangi lagi dengan mengkonformasi ke Vincent Liong via maillist [EMAIL PROTECTED] , email [EMAIL PROTECTED] atau per sms ke 0811919765. Vincent Liong (Hp:0811919765) Bank: Bank Central Asia (BCA) KCP-Permata Hijau Account Number: 178-117-9600 Account Holder: Liong Vincent Christian Drs. Leonardo Rimba, MBA (Hp:0818183615) Bank: Bank Central Asia Account Number: 880-017-7716 Account Holder: L.J. Rimba ::Costumer Service Representative Vincent Liong:: Contact person: (62)811-919-765/(62)21-5482193, 5348567 Address: Jl.Ametis IV blok:G No:22 Permata Hijau, Jakarta Selatan 12210 Indonesia http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/ [EMAIL PROTECTED] Tentang Pembimbing Vincent Liong Born in Jakarta, 20 May 1985. Now, study at The Gandhi Memorial International School, Jakarta year 12d commerce. Maskot: [EMAIL PROTECTED] Co-Moderator of [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Wrote: Berlindung di Bawah Payung, Grasindo:2001. Menjadi diri Sendiri. Konsep Saat Kiamat Dalam Ruang Individu; Mengapa Pencipta Tidak Membunuh Setan?!. Specialty: Reiki-Tummo, Chi, Adman, AuraCakra cleaning Kundalini. Drs. Leonardo Johannes Rimba, MBA born in Jakarta, July 30, 1963. Graduated from Department of Political Science, Universitas Indonesia, 1991; and from the Graduate School of Business, Pennsylvania State University, PA, USA, 1994. Co-moderator of [EMAIL PROTECTED] Specialty: Tarot Reading, Terawang, and Crystal Healing. ++ Berita Terkait Vincent Liong di Surabaya Bagi anda yang tinggal di Surabaya, Vincent Liong dalam waktu dekat akan mengadakan pelatihan di Surabaya. Saat ini Vincent Liong belum menetapkan tempat dan waktunya. Saya masih menunggu respon anda (bagi anda yang berada di Surabaya) dan berminat untuk mengikuti pelatihan sejenis dengan bimbingan Vincent Liong. Sehingga saya ada gambaran soal
[ppiindia] perang menghadapi para pejuang Irak menunjukkan ketidakmampuan kita
perang menghadapi para pejuang Irak menunjukkan ketidakmampuan kita utk menghentikan konflik berdarah. Itu akan menunjukkan posisi US paling benar daripada posisi kita bahwa perang diwajibkan. Itulah membuktikan bahwa perang terhadap para pejuang Irak tetap dihalalkan oleh pasukan US. Perlu ada usaha menghentikan konflik dan solusi solusi?? Itulah terserah pada masyarakat bahwa kita perlu menyilakan perang atau solusi penyelesaian konflik? Wassalam, -- U.S. Helicopters Pound Militants in Najaf NAJAF, Iraq - U.S. tanks pushed into Najaf's vast cemetery-turned- battlefield Tuesday as helicopter gunships fired on Shiite militiamen hiding there. American patrols with loudspeakers went through the city, warning militants to leave or face death. Explosions shook the streets and black smoke rose over parts of Najaf, but the fighting with Shiite cleric Muqtada al-Sadr's Mahdi Army militia appeared more sporadic than in recent days. A large fire broke out at a hotel about 300 yards from the Imam Ali Shrine, Najaf's holiest site, which fighters have reportedly been using as a base. Witnesses said insurgents were firing from inside the hotel and U.S. forces returned fire. In a new tactic, U.S. military vehicles equipped with loudspeakers drove through the streets warning residents to stay away from the fighting and for militants to put down their weapons and leave. We ask residents to cooperate with the Iraqi army and police, a voice said in Arabic. There will be no truce or negotiations with terrorists. Small clashes also broke out in the Baghdad Shiite neighborhood of Sadr City, despite a nighttime curfew imposed Monday. Mahdi Army militants repeatedly attacked a district council hall, clashing with U.S. and Iraqi forces protecting the building, said U.S. Capt. Brian O'Malley of the 1st Brigade Combat Team. Groups of three to five fighters have been attacking the building with mortars, gunfire and rocket-propelled grenades every hour or so from 7 a.m. to about 5 p.m., he said. The fighting killed one person and wounded 18, Health Ministry officials said. There were no employees there during the attacks, and O'Malley said about 14,000 people haven't been able to go to work since the fighting started in Sadr City days ago. While U.S. and Iraqi forces were trying to quell the eruption of Shiite violence, attacks by Sunni Muslim militants persisted. A roadside bomb detonated as a U.S. military vehicle drove on a street in central Baghdad on Tuesday, slightly wounding two soldiers, the military said. On Monday a suicide car bomb targeting a deputy governor killed six people, and a roadside bomb hit a bus, killing four passengers. Another insurgent group warned in a videotaped message it would launch a campaign of attacks on government offices in Baghdad starting Tuesday, telling employees to stay away. The sixth day of Shiite violence came after al-Sadr said Monday that he would fight until the last drop of my blood has been spilled. The uprising began to affect Iraq (news - web sites)'s crucial oil industry, as pumping to the southern port of Basra the country's main export outlet was halted because of militant threats to infrastructure, an official with the South Oil Company said. About 1.8 million barrels per day, or 90 percent of Iraq's exports, move through Basra, and any shutdown in the flow of Iraq's main money earner would badly hamper reconstruction efforts. Iraq's other export line from the north to Turkey is already out of operation. An Iraqi oil official said Tuesday that Iraq had enough oil in storage tanks to continue exporting crude until production returned to normal, possibly within one or two days. Clashes intensified around the southern city of Basra, where a British soldier was killed and several others wounded in fighting with militia near al-Sadr's office Monday, the British Ministry of Defense said. Three militants were killed and more than 10 were wounded, Iraqi police said. Much of the fighting in Najaf remained centered on the vast cemetery near the Imam Ali Shrine. The U.S. military said Mahdi Army gunmen were launching attacks from the cemetery and then running to take refuge in the shrine compound, one of the holiest sites in Shia Islam. Najaf Gov. Adnan al-Zarfi gave U.S. forces approval to enter the shrine, a senior U.S. military official said Monday. We have elected at this point not to conduct operations there, although we are prepared to do so at a moment's notice, the official said. Such an offensive would almost certainly cause widespread outrage among the nation's Shiite majority and further exacerbate the crisis. The military official estimated that 360 insurgents were killed between Thursday, when fighting began, and Sunday night, a figure the militants dispute. Five U.S. troops have been killed in the fighting. About 20 police also have been
[ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia/alumni PondokModern/Bunga?
Ibu Bunga menulis: Sayangnya, santri lulusan pesantren modern ini, juga hijau matanya ketika melihat duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi antara ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan jabatan yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi halal. Bila demikian, selamat jalan kawan, to the hell sana. Komentar saya: Ibu Bunga yg terhormat, saya tdk mengerti dengan apa yg Ibu maksud dengan santri lulusan pesantren mondern ini, juga hijau matanya ketika Yg perlu saya minta klarifikasi adalah: (1) apakah kata santri lulusan pesantren modern ini, merefer ke semua lulusan? (2) atau Ibu mengetahui ada beberapa orang yg lulusan pesantren dimaksud yg hijau' matanya ketika melihat duit..., jika demikian ungkapan yg tepat adalah sayangnya ada beberapa orang lulusan pesantren modern ini..dst (3) kata pesantren modern ini merefer ke pondok yg mana? Apa semua pondok modern? Saya kira saya perlu klarifikasi ini, karena ketika menyangkut nama baik sekelompok orang atau sebuah lembaga diperlukan bahasa dengan ungkapan yg tepat dan secara logika-hukum interpretasinya jelas serta dapat dipertanggungjawabkan. --- In [EMAIL PROTECTED], Bunga Kenanga [EMAIL PROTECTED] wrote: Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri pesantren modern, karena memang di pesantren modren ini telah mengadopsi dua system pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, Gontor tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri lulusan pesantren modern ini, juga hijau matanya ketika melihat duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi antara ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan jabatan yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi halal. Bila demikian, selamat jalan kawan, to the hell sana. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Falluja Iraq: People are the most decisive factor (Article in Haghighat, publication of the Communist Party of Iran (Marxist-Leninist-Maoist)
To read all 3 articles in this weeks 'A World to Win News service' go to; http://uk.groups.yahoo.com/group/AWorldToWinNewsService/ - Haghighat on Falluja and Iraq: The people are the most decisive factor Please note that our news service will not come out for the weeks of 16 and 23 August. Haghighat on Falluja and Iraq: The people are the most decisive factor 9 August 2004. A World to Win News Service. Following are edited excerpts from the latest issue of Haghighat, the publication of the Communist Party of Iran (Marxist-Leninist-Maoist). Why has US imperialism, the greatest military power in world history, and enjoying the help of other imperialists, in particular the British, failed to fulfil its plans in Iraq? Why, instead, has the situation there grown worse for them every day? In the beginning of the war, the Pentagon (US defence ministry) and the White House arrogantly claimed that the US military is such a gigantic power that no one could resist it. Of course, they have forgotten their humiliating defeats in the Korea and Vietnam wars. The Iraqi resistance has also showed that this arrogant imperialist power has many limitations and weaknesses. The Pentagon war planners claimed that the Iraq occupation would be quick and easy. They said that US forces in Iraq would be reduced to fewer than 30,000. Now in summer 2004 their forces in Iraqi number around 150,000, and tens of thousands more are on the way. All this shows the USs inability to simultaneously intervene in several countries, contrary to their theories and plans. Reactionary armies always ignore the decisive human factor and the role of the masses, and instead attribute decisive powers to weapons and military technology. This is not the whole of their military line, but it is their starting point. The US military line is no exception. In fact they have extended the use of this theory to its limits. The fundamental reason is that they dont have the people on their side. Their wars are against the interests of the masses of people; therefore they have to rely on machines. The military doctrine of relying on the most developed weapons found even more support in the US ruling class after their Vietnam defeat. The tens of thousands of American soldiers killed and many more wounded had a big impact on public opinion in the US and outraged the people. The rulers made an effort to develop the most sophisticated killing machines to defeat their enemies while depending on human power as little as possible. The US used and tested some of these weapons in the first war with Iraq in 1991 and then in the war against Serbia. In the war against Afghanistan they used smart missiles that found their way into caves with entrances only a few metres wide and then exploded. Videos of those missiles were shown on global television to terrify the people of the world and prove the imperialists invincibility. But it didnt take long before the limitations of those weapons were exposed. In Afghanistan even forces like the Taliban who are hated by many of the people and have only limited support in parts of the country were able to resist the US and its weapons. For example, in an operation in mid-2003, some Taliban surrounded by US troops were able to break out of the encirclement after a few days and get away. Why was it that this supposedly invincible army, able to target even a hidden mouse hole, could not annihilate a few hundred poorly armed, surrounded Taliban fighters?! However, we should not underestimate the reality of the dreadfulness and massively destructive nature of these weapons nor the imperialists seriousness in slaughtering the masses and the revolutionaries. The development of military technology has undoubtedly caused some difficulties for revolutionary armed struggles. These developments are real and have been based on 50 to 100 years of imperialist experience in anti-insurgency warfare, especially in China, Korea, Vietnam and many other revolutionary wars. But these developments have not changed the basic principles of warfare. The recent experiences of Maoist revolutionary wars against US lackeys in Nepal and Peru, and also the experience of the resistance in Iraq as it directly confronts the US itself, show that the dynamic role of human consciousness can change the outcome of war. These experiences prove that the military superiority of the enemy does not necessarily decide the course of the war. The interesting and very important point in the struggle of the youth and masses of Falluja was their seriousness in forming an underground resistance force to fight the occupiers. This can be seen in their way of fighting. Unlike Moqtada Sadr (the Shia cleric who led a mutiny against the US in Najaf and other Shia holy cities), the Falluja resistance fighters did not parade around in armed street demonstrations. The Falluja
[ppiindia] Tidak Adil kepada Wiranto
Koran » Opini Selasa, 10 Agustus 2004 Tidak Adil kepada Wiranto Oleh : Y Herman Ibrahim Apa yang salah dengan Wiranto? kesalahan pertama Wiranto adalah dia menjadi Panglima ABRI pada tempat dan saat yang salah. Dia menjadi pejabat tertinggi di lingkungan ABRI tatkala popularitas Soeharto berada pada titik nadir. Wiranto mencapai karier puncak pada periode singkat justeru di saat-saat kejatuhan Soeharto. Bayangkan hanya dalam jangka waktu kurang dari dua tahun sejak 1996-1998, Wiranto melejit dari jabatan Pangkostrad, KSAD, sampai Pangab. Padahal periode dua tahun itu adalah hari-hari kepudaran kharisma dan kepemimpinan Soeharto. Stigma Soeharto yang buruk merembet tidak saja kepada keluarga dan para kroninya tetapi juga kepada mantan ajudan dan mereka yang memperoleh jabatan tertinggi karena tangan dan kekuasaan Soeharto. Pada dua tahun terakhir masa-masa kejatuhan Soeharto banyak peristiwa yang terjadi yang membuat Soeharto dicap sebagai penguasa yang zalim. Megawati yang dizalimi melalui peristiwa 27 Juli 1996, mengambil keuntungan popularitas dan pencitraan sebagai pemimpin rakyat yang berpihak kepada wong cilik. Sebaliknya, apa yang diperbuat oleh Soeharto bersama keluarga, kroni, maupun para petinggi sipil maupun ABRI saat itu selalu dicitrakan buruk dan dianggap sebagai biang kehancuran dan keterpurukan bangsa. Resesi ekonomi yang ditandai dengan hancurnya nilai tukar rupiah terhadap dolar memperburuk situasi dan meningkatkan tekanan atas pelengseran Soeharto. Mundurnya 14 menteri kabinet yang dipelopori oleh Ginandjar Kartasasmita serta penolakan Nurcholish Madjid dan kawan-kawan untuk membantu Soeharto, turut mempercepat proses kejatuhan rezim. Tetapi, pukulan telak yang mematikan dan membuat TKO Soeharto adalah kerusuhan 13 Mei 1998. Siapa Wiranto? Wiranto adalah prajurit profesional. Tiga persyaratan yang harus dipenuhi seorang prajurit profesional adalah, pertama, kompetensi atau keahlian dalam bidang tertentu. Kedua, loyalitas penuh kepada bangsa dan negara, kepada pimpinan, dan juga kepada para prajurit bawahan. Ketiga, keterikatan yang kuat atas nilai-nilai moral agama dan budaya bangsa, semuanya ada pada diri Wiranto. Sebagai prajurit profesional Wiranto selalu menjadi bagian yang terbaik dalam pendidikan dan berhasil dalam berbagai tugas operasi. Puncak keberhasilannya adalah ketika Wiranto memimpin latihan gabungan ABRI dalam skenario merebut Pulau Natuna untuk menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan Republik Indonesia. Sebuah perencanaan pemindahan pasukan yang sulit dan proses pengambilan keputusan yang rumit dalam dinamika pertempuran darat, laut, dan udara dipertunjukkan dalam latihan gabungan ABRI itu. Dan itu dipimpin serta dikendalikan penuh oleh Letnan Jenderal Wiranto saat itu. Bakat-bakat kepemimpinan Wiranto sudah tampak tatkala kami sesama menjadi Taruna Akademi Militer Angkatan ke-12. Wiranto memang bukan lulusan terbaik di angkatan kami karena yang lulus nomor satu saat itu adalah Serma Tar Lisno, terakhir berpangkat mayor jenderal. Tetapi Wiranto yang diangkat oleh teman-teman sebagai Ketua Suku andalan sebuah komunitas perwira lulusan 1968. Loyalitas Wiranto kepada pimpinan juga tidak diragukan. Soeharto memilihnya sebagai ajudan nyaris yang terlama kurang lebih tiga tahun. Meski demikian kecintaannya kepada bangsa dan negara serta ketaatannya kepada konstitusi, membuat Wiranto menolak dengan halus Instruksi Presiden Nomor 16 tahun 1998 yang jauh lebih dahsyat dari Super Semar 1966. Ketaatan terhadap konstitusi itu merupakan kekuatan sekaligus mungkin kelemahan Wiranto. Kekuatannya ada pada formalitas dan prosedur yang harus dipenuhi dalam sebuah sistem dan organisasi. Dalam kasus ini bisa dilihat bahwa Wiranto adalah seorang jenderal yang tidak pernah menggalang kekuatan di luar jalur-jalur formal. Jaringan Wiranto adalah jaringan resmi berdasarkan struktur organisasi yang dia tempati dalam tubuh TNI AD dan ABRI. Itulah sebabnya Wiranto tidak serta merta siap mengambil alih kekuasaan dan meredam segala sumber kerusuhan seperti yang tertera dalam instruksi Presiden itu. Wiranto memilih jalur konstitusional dengan menyarankan kepada Pak Harto agar menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden BJ Habibie. Tidak adanya jaringan khusus di luar lembaga-lembaga formal merupakan kelemahan Wiranto yang acapkali dibohongi, diakali, dan mungkin dikadalin oleh para jenderal bawahannya. Ini tampak tatkala Wiranto tidak pernah dilapori tentang kasus penculikan aktivis dan mahasiswa oleh para jenderal bawahannya. Jenderal-jenderal yang memiliki agenda sendiri di saat krisis dengan lihai melakukan kegiatan politik yang jika berhasil mereka akan meraih keuntungan, tetapi jika gagal maka segala dosa dan kesalahan bisa dipastikan akan terpulang kepada Wiranto sebagai panglima ABRI. Keterikatan Wiranto terhadap nilai-nilai moral sebagai ciri-ciri profesionalisme prajurit adalah fakta bahwa kendatipun
[ppiindia] Menu website #sastra-pembebasan# bulan ini...!
From: Sarabunis Mubarok [EMAIL PROTECTED] Date: Sun Aug 8, 2004 11:47 am Subject: Menu website #sastra-pembebasan# bulan ini...! Yukkunjungi Yuk.. Silahkan di klik aja: http://www.sastra-pembebasan.cjb.net/ Selamat menikmati http://www.sukasamasuka-sastrakitakita.cjb.net La Luta Continua! - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia
-Original Message- From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Agustus 2004 18:43 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan... Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: o pakde RMDH.. mungkin.. jawabnya begini.. o bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas.. tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. mak glek! ..res-beres tak iye? hee.hehe.. serius amat.. o -Original Message- From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris? *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia
y.. itu mungkin lebih baik.. saya jadi pengen tau juga nihhh.. anda (RMDH) dari keluarga kraton ngayogjo ya? .. apakah saat ini semua anggota keluarga di sana semuanya belajar ilmu sains dalam bahasa inggris?.. ataukah hanya beberapa orang saja yang mendapatkan karunia kelebihan dari Allah swt.. sehingga diberi kelebihan kesempatan dan kecerdasan.. saya kira kalau untuk perbandingan.. ya seperti itulah.. ada yang belajar ilmu sains tinggi.. ada yang tetap belajar ngelmu sesuai tradisi.. ada juga yang belajar ilmu theologia.. inilah yang disebut perbedaan.. yang namanya perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan.. akan lebih baik bila saling melengkapi.. saya tidak tinggal di lingkungan kraton.. tapi saya suka sekali mendengarkan kisah2 kehidupan dari dalam kraton.. bagi saya cukup menarik.. tidak hanya kehidupan kraton2 di indonesia.. juga yang dari manca negara.. betul saya suka! demikian. salam. -Original Message- From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan... Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: o pakde RMDH.. mungkin.. jawabnya begini.. o bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas.. tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. mak glek! ..res-beres tak iye? hee.hehe.. serius amat.. o -Original Message- From: Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Privatisasi Pendidikan - Uang Pangkal UI R p 5-25 Juta Rupiah!
Kalau rakyat kecil, insya Allah mereka taat membayar pajak (jika memang tergolong wajib bayar pajak). Sebagai contoh, PBB (pajak bumi dan bangunan) itu selalu ditagih setiap tahun dengan besar minimal Rp 100 ribu. Pada saat bayar listrik atau pun telpon, ada pajak yang harus dibayar. Demikian pula setiap kita belanja, ada PPN atau cukai yang harus kita bayar. Untuk kendaraan, ada STNK atau SIM yang harus diperpanjang atau bayar. Selama hasil pajak itu tidak bocor (mis dengan mengaudit kekayaan pegawai pajak dgn pendapatannya), seharusnya biaya pendidikan bisa murah. Anggaran untuk pendidikan yang sekitar 5% atau Rp 15 trilyun, harusnya cukup untuk mensubsidi uang pendidikan sebesar Rp 1 juta bagi 15 juta siswa per tahun. Jadi kalau perguruan tinggi / sekolah negeri harus diprivatisasi dan mencari untung sebesar-besarnya, maka rakyat kita yang mayoritas miskin akan bodoh2, karena tidak bisa mengenyam pendidikan. Akibatnya, Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain, karena rakyatnya sebagian besar tidak terdidik. Salam Agus Nizami --- Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, P' RM, Tulisan bapak tersebut mengingatkan saya semasa kecil dulu. Di masa itu, seorang pegawai kantor kelurahan datanglah ke rumah kami, dan boleh dikatakan setiap bulan pegawai kantor kelurahan itu datang ke rumah, sambil membawa map dan kwitansi. Saya melihat bapak saya mengeluarkan sejumlah uang. Setelah pegawai kantor itu pulang, saya tanyakan kepada bapak, Untuk apa bapak mesti mengeluarkan uang untuk pegawai itu setiap bulannya. Padahal inikan tanah kita sendiri, rumah kita sendiri, serta semua isi dan perabotnya juga kita sendiri yang beli. Bapak sayapun menjawab, Nak, inilah yang disebut dengan membayar pajak itu. Akhirnya saya pun terperanga membuka mulut, Oooo Apa yang hendak saya katakan adalah, bahwa kalau mental-mental pejabat yang kecil semacam itu juga menyantap harta rakyat yang merupakan pembayaran pajak tersebut, bagaimana pula dengan para pejabat kelas tinggi. Ehm, kalaupun ada pejabat yang suci, jumlahnya pun sedikit sekali. Dan biasanya lagi, pejabat yang suci tersebut akan cepat dipindahkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Saya kira, bila uang pajak tersebut benar-benar diperuntukkan untuk rakyat juga, maka tak ada rakyat yang membandel untuk membayar pajak. Di kita, pembayaran pajak berjalan terus, tapi PLN tetap saja bermasalah, kalau hujan sedikit aja, tetap aja banjir. Terus, kemana sih larinya uang pajak yang dibayarkan itu? Ke kantong pejabat perpajakankah? Atau jangan-jangan presidenpun ikut kebagian? Hehmmm, enak juga jadi pejabat. Bila berkorupsi tak ada yang nuntut, abis semuanya sudah kebagian. Makanya jangan mau jadi rakyat aja ..., hehehehe. Wassalam, IzaM - rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote:--- A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Sesungguhnya rakyat itu ditarik pajak. Dari pajak rakyat itulah sebagian dana APBN berasal. Dana APBN sekarang sekitar 5%, atau Rp 15 trilyun. Di UUD 45, hak untuk menikmati pendidikan dijamin UUD. Negara harus bertanggung-jawab untuk itu. Memang bunyi UUD seperti itu. Logikanya kan untuk ngongkosi pendidikan dasar diambilkan dari pajak, ya nggak? Lha apa rakyat sudah merasa bayar pajak? Sebagian besar belum kan? Sebenarnya negara kita nggak kejem, lho Mas. Pajak pendapatan hanya 15%, itupun hanya karyawan swasta yang kena sedang pegawai negeri tidak. Sebagai bandingan, di India pajak pendapatan 30% padahal ini negara lebih miskin dari Indonesia. Pendidikan (dasar) yang gratis, jadinya akan jalan kalau rakyatnya dipajaki yang sebanding. Contohnya di Eropa dimana pajak pendapatan antara 35% dan progresif sampai 60%. Komponen penerimaan pajak pendapatan dalam APBN boleh dikata negligible. APBN masih mengandalkan pada utang LN dan utang DN (obligasi negara). Sebagian lagi dari pendapatan non-pajak (migas dll). Mengenai biaya pendidikan, boleh kita mengharapkan pendidikan dasar yang gratis -- dengan catatan biayanya diambil dari pajak. Tapi, untuk pendidikan lanjutan dan pendidikan tinggi orang tua harus bersedia membayarnya. Ongkos paling mahal adalah sekolah kedokteran dan sekolah teknik, karena untuk laboratorium dan praktikum biayanya tidak sedikit. Salam, RM Visit my daughter's homepage at: http://www.geocities.com/hana_hanifah7 Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia, New Delhi India 110 025 Phone: 0091-9891709196 E-mail: [EMAIL PROTECTED] Website: http://www.melayuni.cjb.net - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers! [Non-text portions of this message have been removed] = Visit my daughter's homepage at: http://www.geocities.com/hana_hanifah7 __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You
[ppiindia] SBY atau Mega, Sama Saja! (1)
SBY atau Mega, Sama Saja! (1) Oleh HUSIN M. AL-BANJARI (Pikiran Rakyat, 10 Agustus 2004) PERSOALAN kini, kita dihadapkan pada presiden baru, baik itu Mega atau SBY, yang sebenarnya kredibilitas dan performance masing-masingnya sudah diketahui rakyat yang jelas-jelas tidak memberikan garansi apa pun untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis dan menciptakan kesejahteraan rakyat. Demikian Thomas Koten, Direktur The Justice Advocates Indonesia. Persis, kita sedang menghadapi dua figur yang sama-sama tidak meyakinkan, namun tak tersedia lagi pilihan lain. Kedua figur pada prinsipnya sama saja, tak ada bedanya. Dari sudut ideologi, keduanya-duanya sekuler berat. Dari sudut kemunculannya, sama-sama karena karisma dan popularitas, bukan karena kompetensi dan kredibilitas. Itulah yang disebut figur mitos, naik ke panggung politik hanya karena harapan ilusif, bukan karena keyakinan pemilihnya. Dari sisi moralitas, sama-sama lemah dan dipertanyakan. Dari sisi kemampuannya, sama-sama tidak memberi garansi apa pun untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis dan menciptakan kesejahteraan. Menghadapi pilihan yang dilematis ini, wajarlah jika organisasi Islam seperti Muhammadiyah akan mengambil sikap netral dalam pilpres putaran final, 20 September 2004. Artinya, tidak memberikan rekomendasi dan mempersilakan kepada publik untuk menentukan pilihannya sendiri. Lalu bagaimana seharusnya kita beriskap arif terhadap persoalan ini? Tampaknya ini membutuhkan kajian yang agak komprehensif. Dan inilah kiranya yang akan menjadi inti pembahasan artikel ini. Penuh semangat dan doa, semoga dapat mencapai sasarannya! Sebelum memasuki diskusi ini lebih jauh, mari kita lihat apa yang sudah dilakukan orang. Dari kajian berbagai pakar dan opini publik yang berkembang, berikut adalah rangkuman perbandingan kedua figur capres (keunggulan, kelemahan, kiat menang, dan konsekuensi jika kalah). Menyimak perbandingan itu, ada gambaran yang jelas bahwa pilpres putaran final merupakan pertempuran antara pro-perubahan vs status quo, antara kekuatan global vs lokal, antara ultranasionalis vs nasionalis, antara publisitas vs fasilitas, antara figur vs mesin politik, antara popularitas politik vs kepribadian politik, antara challenger (penantang) vs incumbent (penguasa), dan akhirnya antara strategi grass root vs strategi koalisi elite. Namun satu hal sangat disayangkan, bahwa semua medan pertempuran ini adalah tidak substansial bagi perubahan bangsa ini ke depan! Tidak ada adu visi, platform, kompetensi, program, apalagi menyodorkan sejumlah sampel kinerja dan prestasi. Bukan persaingan dengan menunjukkan, Inilah yang telah dan akan saya kerjakan, tetapi lebih ke arah propaganda Inilah saya, dan pilihlah saya. Inilah di antara alasan mengapa pesimisme begitu menyelimuti sebagian peneliti memasuki pilpres putaran dua. Bukan mustahil suara golput akan meningkat tajam. Peneliti CSIS, Jusuf Wanadi, dalam tulisannya di Kompas (27/7), Megawati atau Susilo B. Yudhoyono?, menganggap tidak menarik membandingkan kedua figur itu, karena sama saja dan tak ada bedanya, akhirnya Jusuf mencoba fokus untuk memilih yang menurutnya paling kecil risikonya. Tetapi berbagai pihak mempunyai perhitungan masing-masing tentang risiko atas pilihan mereka. Megawati atau SBY? Duduk soalnya bukan siapa yang lebih baik, tetapi siapa yang membawa risiko yang lebih kecil. Demikian Jusuf. Sebuah logika yang sejalan dengan salah satu klausul ushul fiqih dalam Islam, yaitu tentang konsep akhofu dhoruroin (memilih yang paling ringan mudaratnya). Lebih pesimis lagi ketika urgensi sebuah pemilu dipertanyakan. Apabila presiden baru hasil Pemilu 2004 nanti gagal mengemban tugas menyelenggarakan negara sesuai dengan harapan rakyat, dapat dikatakan bahwa selera rakyat terhadap pemilu berikutnya bisa dipertanyakan. Lebih jauh dari itu, kita sebenarnya tidak membutuhkan pemilu lagi. Karena kita bukan saja sudah terlalu sering terkecoh, tetapi sebenarnya kita sudah sepenuhnya tertipu. Demikian Thomas Koten dalam Tantangan Politik Pasca-Pemilu 2004, (Media Indonesia, 27/7). SBY Sesaat setelah KPU memastikan dirinya masuk ke pilpres putaran final, 26 Juli 2004, SBY langsung mengajak rakyat Indonesia melepaskan simbol-simbol dalam memperjuangkan masa depan. Sebab menurutnya Indonesia di masa mendatang tidak lagi membutuhkan simbol-simbol seperti keturunan, agama, asal partai, asal organisasi, jenis kelamin, dan lain-lain. Hal ini dinyatakannya saat bersilaturahmi dengan pimpinan media massa di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, (27/7). Ia tidak sadar kalau dirinya sendiri adalah bagian dari simbol mitos (besar, lebih karena karisma dan popularitas). Bukankah daya tarik figur mitos terletak pada kesetiaan orang terhadapnya tanpa diminta, ketaatan tanpa disuruh atau diupahi, dan semua itu tidak membutuhkan keterangan yang logis-rasional. (Husin M. Al-Banjari SBY, Mitos Baru? Pikiran Rakyat, 13/7). Secara halus para intelektual menyebut fenomena irasional ini dengan efek telenovela atau efek
Re: [ppiindia] Jawa Pos : 275 DPR terpilih Memalukan dan Memilukan dan memuakkan
saya heron kok ijazah palsu masih lolos jadi caleg, khan ... sudah di saring oleh KPU sehingga ada yang diajukan kepengeadilan, ..jadi menurut saya permasalahannya ada di KPU sebagai tukang saring. Apakah lubang saringannya kegedean atau saringannya dirusak oleh pihak tertentu ... . kalo KPU jadi masalah maka amburadullah negeri ini, disamping melakukan hal-hal yang melukai demokrasi itu sendiri dengan melakukan penyaringan berdasarkan pemilikan izasah juga penyeringan kesehatan terhadap capress. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh KPU sendiri merupakan pengejawantahan Politik demokrasi terpimpin ala bung Karno yang menyingkirkan orang-orang yang tidak disenangi. Kalau memang benar hal ini, maka pasti ada sesuatu yang berada dibalik KPU. Mungkin orang-orang ini yang disebut sebagai 'pecundang sejati' kayak lagunya AFI deh ... dulu bung Karno setelah menanam dan menuai badai, maka sekarang ini kita tidak tahu apakah tuaian dari KPU untuk masa depan indonesia yang akan datang dan KPU seharusnya diaudit penggunaan keuangannya dengan permasalahan tinta dan terus-terusan minta dana yang dikeluhkan sering kurang tersebut ... salam, Yustam Rekan2 milis di seantero dunia, Di tanah air lagi hangat isu 275 dpr terpilih yg 'malu2in' alias bermasalah. Kebetulan di india juga lagi rame isu yg sama yg dalam bahasa media india dikenal dg julukan 'tainted politician' (literalnya, politisi ternoda, jelas noda di sini beda dg kata2 'gadis yg ternoda' spt dalam novel2 dan film2 kita). :) Terlepas dari itu, saya melihat fenomena timbulnya 'politisi bermasalah' ini sebenarnya sebagai ekses atau nilai minus demokrasi yg tak terelakkan. Demokrasi dalam artian free election berarti 'siapapun yg punya massa banyak akan terpilih.' Nah, yg punya massa banyak itu tentu saja bisa seorang kyai dg basis massa santri, tokoh orsos semacam NU, MUHAMMADIYAH, dll dan tentu saja, dan ini yg perlu, tokoh preman budiman alias Robin Hood Indonesia. Sebagai contoh, dari rekan2 asal Medan saya mendengar ada tokoh preman (mafia judi, usaha2 ilegal, dll) yg sangat terkenal di Medan. Terkenal di kalangan preman, dan populer di kalangan rakyat miskin. Karena, konon paling cepat membantu apabila ada rakyat miskin yg membutuhkan uluran tangan. Tokoh semacam ini tentu saja akan terpilih kalau dia mencalonkan diri. Nah, kalau sudah gini, sebenarnya siapa yg salah? Tokoh2 'ternoda' itu, rakyat yg milih, atau sistem demokrasi? salam hot dari Taj Mahal, (MG) Selasa, 10 Agt 2004, Memalukan Sekaligus Memilukan Oleh Ide Bagus Hapsara * Memalukan dan memilukan. Itulah perasaan yang pertama timbul di benak saya ketika membaca berita bahwa 275 anggota DPR terpilih, baik pusat maupun daerah, bermasalah. Memalukan karena hal itu mencerminkan rendahnya moral dan etika politik para anggota dewan yang terhormat. Memilukan karena untuk lima tahun ke depan nasib kita berada di tangan orang-orang yang cacat moral. Jadi, pantaslah jika kita tidak dapat berharap banyak dari wakil rakyat tersebut untuk dapat memperjuangkan nasib dan kepentingan bangsa Indonesia. Seperti diberitakan koran ini, masalah yang menimpa para anggota DPR yang akan dilantik itu, antara lain, pemalsuan ijazah sebagai syarat pencalegan, money politics semasa kampanye, serta pelanggaran hukum dan moral seperti dugaan tersangkut narkoba, perselingkuhan, dan lain-lain. *** Dari kenyataan itu kita patut berpikir dan merenung dengan logika sederhana. Bagaimanakah kira-kira kondisi dewan lima tahun ke depan jika banyak anggotanya yang cacat moral? Pertama, jika untuk mencapai suatu kedudukan anggota DPR tersebut menghalalkan segala macam cara tanpa memperhatikan etika politik dan hukum, sangat mungkin yang mereka lakukan setelah terpilih adalah berusaha mengembalikan modal yang mereka keluarkan. Tentu saja mereka akan melakukannya dengan segala macam cara juga. Hal inilah yang bakal mendorong timbulnya korupsi dan penyelewengan dana anggaran, seperti yang sering terjadi pada periode 1999-2004 ini. Misalnya, kasus korupsi di DPRD Sidoarjo dan Padang. Selain itu, anggota dewan tidak akan berkonsentrasi untuk memperjuangkan nasib pemilihnya. Mereka sibuk memikirkan cara untuk memenuhi kepentingan diri sendiri. Urusan rakyat yang mereka wakili itu urusan belakangan. Kedua, banyaknya anggota DPR bermasalah mencerminkan rendahnya moral dan kualitas mental mereka. Jika dilogika, barang dengan bahan baku yang baik, bila diolah dengan benar akan menghasilkan barang yang baik. Anggota dewan terpilih kita analogikan bahan baku yang kualitasnya tidak begitu baik. Tentu saja kita tidak dapat mengharapkan hasil berupa anggota DPR yang baik pula. Ketiga, jika suatu perbuatan diawali dengan niat dan tujuan yang baik, langkah selanjutnya juga akan baik. Sebaliknya, jika perbuatan diawali dengan niat dan tujuan kurang baik, hasilnya juga akan kurang baik. Jadi, jika niat dan tujuan awal mereka untuk menjadi anggota DPR sudah kurang baik -misalnya mencari kekayaan
Re: [ppiindia] Re: Privatisasi Pendidikan - Uang Pangkal UI R p 5-25 Juta Rupiah!
Bung Nizam suka ikutan organisasi pemude ?. Ape masih inget kalo seksi pendidikan mao ngadain pelatihan bengkel misalnye, di kantor RW suka kebingungan nyariin danenye. Perkarenye alat bengkel mahal mahal sewanye, gurunye jelas perlu dibayar, terus dane dari anggota organisasi kagak mulus ade nyang nunggak 2 bulan, 3 bulan bahkan ade nyang nunggak setaun, tapi semuanye mao atao pengen organisasinye maju. Bendahare juga selalu tranparan mengumumkan laporannye pada rapat akhir taun. Kalo pencarian dane untuk acare itu hanye dari anggota mulu, make anggota akan minta duit ame babenye, ato emaknye, tapi bagi nyang ngerasa ortunye kagak mampu, die akan jadi kuli di pasar ato jadi kenek omprengan dan sekarang ini bise juga jadi pak ogah. Hasilnye tentu rencana pendidikan bengkel bagi pemude di RW ato desa bise dijalankan dengan sukses. Kalo pencarian danenye hanye ngandelin dari sponsor, sape nyang mao jadi sponsor kalo di kampung ? kong aji ato, babah aming ato juragan beras ? kalo mintenye pake ditarget sih pada kagak mao ini jelas walopun isinye ade idealisme pembangunan pemude, tapi kalao diminte seiklasnye, pasti mudah dapetnye walo kurangnye banyak. Kekurangannye pake duit kas organisasi aje ato kalo kurang anggota peserta pelatihan bise dimintain biaya pendaftarannye :-). Kegiatan itu kagak ade untungnye secara finansiil, tapi secare moril ade untungnye dan kate orang itu menciptakan benefit yang kagak kecil, pemude desa ude bisa memperbaikin motor ato mobil. Sayang soal benefit masih sulti dimasukin ke laporan akuntansi, padahal laporan kayak gini itu paling dinile pade soal kasus korupsi. Aye pikir perlu ade care memasukan benefit ke dalam laporan akuntansinye, biar adil gituh. Gilenye, kalo pemude itu kongsian bikin bengkel sungguhan ato bikin bisnis agrikultur sungguhan, organisasi itu bakalan punye kas yang lebih besar lagi, dan bise bikin kegiatan yang lebih bergune lagi bagi anggotanye. Misalnye bikin pelatihan membuat pabrik mobil, pastilah organisasi itu akan menjadi semacam KNPI dg kas surplus, dan bisa terus bergulir melakukan pelatihan di berbagai daerah di Indonesia. Hebat. Kalolah orang Indonesia diurus seperti itu soal pendidikannye, aye yakin orang Indonesia kagak dipandang sebelah mate ame orang pinter didunie.. Tentu aje harepannye tiap orang daerah nantinye bise kreatif sendiri, cari pasar sendiri kalo bikin pabrik, en lembaga modal jangan gigit jari aje ato molor aje, liat tuh pemude di berbage daerah ude pade bangun, kasih modal kek biar pade berjuang buat negarenye supaye maju. Tapi lembaga modal punye aturan laen, pemude kudu punye lembaga usahe ato sebangse pt, kalo urusan ude aturannye kayak gini, ape kagak bise liat kenyataannye kalo urusan kayak gitu itu makan waktu taunan. mane ade kemajuan pemude kalo disuruh nunggu dulu ampe taunan jadinye. Di lain pihak, tukang nilai pemude ato bangse terus aje ngeronda siang en malem cari date, pastilah kalo ketemu date pemude itu nyang sedang pade diem aje karena perlu nunggu turunnye surat dari kehakiman nyang ampe makan waktu taunan, akan disangke pemude itu malas ..Apelagi ijin gitu makin lame karena kagak ade nyang bertugas disane, sedang sibuk ngurusin kasus korupsi. Bujubuneng, aye pikir baekan sih ijin gitu ude kagak perlu ke kehakiman segale biar pemude cepet usahenye. Pemude juga masih sedih kalo ngurus ijin ke departemen masih kudu pake jurus kantong keresek. Jurus ape ini ?... itu jurus kuno nyang sering dipake orang ato babah kalo bawa uang ke bank agar kagak dicaplok maling. Kantong keresek dari dulu ampe sekarang masih kudu dibawa ke dalam departemen kalo mau ngurus ijin usahe.. Payahnye lagi kalo penomena itu disebut sebagai care buat cari dane buat pesta demokrasi. (mudah mudahan kagak untuk itu)kalo betul untuk itu, aye makin bingung aje sebage orang awam. Ape demokrasi itu kudu bikin orang awam pusing 7 keliling buat cari duitnye, padahal nilai duitnye sendiri ude melangit ? smoge kedepan Indonesia jadi lebih baek, dan orang orangnye butul butul mao berniat baek buat ngebangun bangsenye walopun nyatanye susah amat (apelagi kalo kagak pake amplop). Regards, ujang A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi kalau perguruan tinggi / sekolah negeri harus diprivatisasi dan mencari untung sebesar-besarnya, maka rakyat kita yang mayoritas miskin akan bodoh2, karena tidak bisa mengenyam pendidikan. Akibatnya, Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain, karena rakyatnya sebagian besar tidak terdidik. Salam Agus Nizami - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-
RE: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia
sama dengan Sumanto dong ,... katanya apapun makanannya minumannya tetap teh botol glek ... glek akh ... akh ... akhkhkhtulang nyangkut Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:A, mendingan minum cendol atau es avocado. Karuan... heheheheh mendingan mium teh botol heheheheh dimana aja tetap teh botol Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: o pakde RMDH.. mungkin.. jawabnya begini.. o bukunya dibakar.. masukkan abunya ke dalam gelas.. tuangkan juga air.. trus air campuran itu diminum.. mak glek! ..res-beres tak iye? hee.hehe.. serius amat.. o Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] udah pada nikah belum ???
Salah satu masalah mengapa seseorang (ikhwan/laki-laki khususnya) tidak menikah2 juga adalah karena jika diukur secara materi, keimanan, fisik,pendidikan,status sosial mereka pada umumnya dibawah rata2 tetapi jika disuruh memilih (Akhwat) maka yang dipilih adalah Akhwat yang terbaik yang diingini oleh setiap Ikhwan...so hasilnya nol lagi..nol lagi,,,(ini perkataan Ustad Anis Matta pada ceramah Persiapan Menjelang Pernikahan, Majelis pengajian Ummul Quro Bandung..) prihatin aja dengan kondisi banyaknya kaum wanita (akhwat) yang masih melajang hingga kini..so Ikhwan..udah pada nikah belumm??? Wassalam Agus = Wassalam __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers! http://promotions.yahoo.com/new_mail Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi.4t.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Freeport Dapat Rp 260 Trilyun Emas Indonesia?
Kenapa bukan Aneka Tambang yang mengelola tambang emas di Papua? Kita bukan hanya mendapat royalti tetapi mendapatkan semuanya. --- A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari artikel di bawah, Freeport akan mendapat 2,6 milyar gram emas, atau sekitar Rp 260 trilyun dari lahan garapannya di Papua. Belum perak dan tembaga. Kemudian, berapa yang didapat rakyat Indonesia dari hasil tambang tsb? Seandainya bisa diberikan sebesar2nya untuk rakyat Indonesia, tentu rakyat Indonesia akan makmur sejahtera... Artikel menarik dari website Direktorat Jenderal Geologi Sumber Daya Mineral... Minyak Rakyat Diselundupkan * Kontrak Freeport Tak Jelas POSISI Indonesia yang begitu strategis, diimpit dua benua dan dua samudera, ternyata membuka celah bagi penyelundup minyak dan hasil tambang. Tentu saja, mereka memanfaatkan lemahnya kemampuan aparat dalam menjaga laut agar terhindar dari penyelundupan migas dan tambang ke luar negeri.kern 200mh 12048m,0w 12048m Tanggal 10 Februari 2002 terjadi percobaan penyelundupan minyak bakar sebanyak 2.600 ton ke Singapura. Upaya ini dapat dibatalkan oleh petugas Bea dan Cukai Batam. Akan tetapi, bagaimana dengan aksi penyelundupan yang luput dari pengawasan petugas. Penyelundupan bahan bakar minyak sangat jahat sebab si penyelundup mengeruk untung dari selisih antara harga minyak di dalam negeri dan harga di luar negeri. Selisih harga itu sendiri merupakan subsidi pemerintah kepada rakyat agar mampu membeli bahan bakar minyak (BBM). Tahun ini pemerintah masih memberikan subsidi BBM sebanyak Rp 13,5 trilyun dan tambahan Rp 1 trilyun setiap bulan sampai harga minyak dunia turun di bawah 28 dollar AS. Sebelumnya, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, pemerintah sudah mengeluarkan subsidi sebanyak Rp 1.000 trilyun untuk BBM. Tetapi, itu hanya sia-sia belaka karena diselundupkan atau diselewengkan. Kerugian negara akibat penyelundupan BBM tak tanggung-tanggung. Selain oleh subsidi, harga BBM sebetulnya masih di bawah biaya produksinya. Sebagai gambaran: biaya produksi premium per liter pada tahun 2001 adalah Rp 2.004,66, minyak tanah sebesar Rp 1.834,90, minyak solar Rp 1.758,26, minyak diesel sebesar Rp 1.721, dan minyak bakar 1.599,81. Harga penjualan minyak bakar adalah Rp 1.560. Selisihnya per liter Rp 39,81. Jadi, jika terjadi penyelundupan minyak bakar sebanyak 2.600.000 liter, kerugian yang ditimbulkan biaya produksi yang telah dikeluarkan Pertamina adalah Rp 103,506 juta. Dorodjatun mengungkapkan, total nilai kerugian negara akibat penyelundupan minyak dari Indonesia mencapai Rp 56 trilyun per tahun, sekitar 5,6 milyar dollar AS. Salah satu usaha pemerintah mengatasi penyelundupan BBM adalah menghilangkan disparitas harga BBM yang terlalu tinggi, antara harga BBM dalam negeri dan harga di luar negeri. Kebijakan itu cukup ampuh, tetapi ditentang banyak pihak sebab, memang, memberatkan rakyat yang tak lagi mendapat subsidi. Akhirnya, penghapusan subsidi BBM dilakukan secara bertahap hingga harga BBM dalam negeri dapat disesuaikan dengan harga pasar internasional. Dengan demikian, penyelundupan tak bakal memberi keuntungan kepada si penyelundup. Sebagai catatan: pada tahun 2000 dan 2001 subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai sekitar Rp 50 trilyun per tahun. Namun, pada tahun 2002, subsidi itu dapat ditekan menjadi sekitar Rp 30 trilyun. Ketika subsidi yang tinggal Rp 13,5 trilyun pada tahun 2003 ditentang masyarakat, pemerintah terpaksa menambahnya Rp 1 trilyun per bulan. Indonesia tampaknya harus benar-benar serius menangani kasus penyelundupan BBM sebab negeri ini hanya memiliki cadangan minyak terbukti sekitar lima milyar barrel. Cadangan itu akan bertahan hingga sepuluh tahun ke depan saja. Selain itu, kemampuan produksi minyak Indonesia yang hanya 1,3 juta barrel per hari sebenarnya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Jika aksi penyelundupan minyak ini tak dapat dicegah, sepuluh tahun kemudian cadangan minyak kita habis tanpa dinikmati secara optimal oleh rakyat banyak. Yang menikmatinya hanya segelintir orang: penyelundup dan pejabat yang terlibat dalam penyelundupan itu. Pada saat itu harga minyak yang harus kita ekspor akan sangat mahal harganya sebab cadangan minyak dunia di Timur Tengah sudah mulai menipis. AKSI-aksi pengerukan kekayaan alam Indonesia tak selamanya berbentuk tindak pidana penyelundupan. Ia bisa juga terjadi akibat kelemahan pemerintah membuat kontrak bisnis. Ini sudah terjadi di sektor pertambangan. Akibatnya, rakyat Indonesia tidak pernah mengetahui berapa besar sebenarnya nilai hasil tambang yang sudah diangkut keluar dari wilayah Indonesia. Usaha pertambangan di Papua oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), misalnya, yang kontraknya dimulai April 1967. Hingga saat ini belum ada laporan transparan dan akurat mengenai seluruh
Re: [ppiindia] Re: Privatisasi Pendidikan - Uang Pangkal UI R p 5-25 Juta Rupiah!
Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang, tiap tahunnya ada yang dapat hadiah Nobel dari Indonesia di bidang science. --- A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau rakyat kecil, insya Allah mereka taat membayar pajak (jika memang tergolong wajib bayar pajak). Sebagai contoh, PBB (pajak bumi dan bangunan) itu selalu ditagih setiap tahun dengan besar minimal Rp 100 ribu. Pada saat bayar listrik atau pun telpon, ada pajak yang harus dibayar. Demikian pula setiap kita belanja, ada PPN atau cukai yang harus kita bayar. Untuk kendaraan, ada STNK atau SIM yang harus diperpanjang atau bayar. Selama hasil pajak itu tidak bocor (mis dengan mengaudit kekayaan pegawai pajak dgn pendapatannya), seharusnya biaya pendidikan bisa murah. Anggaran untuk pendidikan yang sekitar 5% atau Rp 15 trilyun, harusnya cukup untuk mensubsidi uang pendidikan sebesar Rp 1 juta bagi 15 juta siswa per tahun. Jadi kalau perguruan tinggi / sekolah negeri harus diprivatisasi dan mencari untung sebesar-besarnya, maka rakyat kita yang mayoritas miskin akan bodoh2, karena tidak bisa mengenyam pendidikan. Akibatnya, Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain, karena rakyatnya sebagian besar tidak terdidik. Salam Agus Nizami --- Zamhasari Jamil [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, P' RM, Tulisan bapak tersebut mengingatkan saya semasa kecil dulu. Di masa itu, seorang pegawai kantor kelurahan datanglah ke rumah kami, dan boleh dikatakan setiap bulan pegawai kantor kelurahan itu datang ke rumah, sambil membawa map dan kwitansi. Saya melihat bapak saya mengeluarkan sejumlah uang. Setelah pegawai kantor itu pulang, saya tanyakan kepada bapak, Untuk apa bapak mesti mengeluarkan uang untuk pegawai itu setiap bulannya. Padahal inikan tanah kita sendiri, rumah kita sendiri, serta semua isi dan perabotnya juga kita sendiri yang beli. Bapak sayapun menjawab, Nak, inilah yang disebut dengan membayar pajak itu. Akhirnya saya pun terperanga membuka mulut, Oooo Apa yang hendak saya katakan adalah, bahwa kalau mental-mental pejabat yang kecil semacam itu juga menyantap harta rakyat yang merupakan pembayaran pajak tersebut, bagaimana pula dengan para pejabat kelas tinggi. Ehm, kalaupun ada pejabat yang suci, jumlahnya pun sedikit sekali. Dan biasanya lagi, pejabat yang suci tersebut akan cepat dipindahkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Saya kira, bila uang pajak tersebut benar-benar diperuntukkan untuk rakyat juga, maka tak ada rakyat yang membandel untuk membayar pajak. Di kita, pembayaran pajak berjalan terus, tapi PLN tetap saja bermasalah, kalau hujan sedikit aja, tetap aja banjir. Terus, kemana sih larinya uang pajak yang dibayarkan itu? Ke kantong pejabat perpajakankah? Atau jangan-jangan presidenpun ikut kebagian? Hehmmm, enak juga jadi pejabat. Bila berkorupsi tak ada yang nuntut, abis semuanya sudah kebagian. Makanya jangan mau jadi rakyat aja ..., hehehehe. Wassalam, IzaM - rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] wrote:--- A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Sesungguhnya rakyat itu ditarik pajak. Dari pajak rakyat itulah sebagian dana APBN berasal. Dana APBN sekarang sekitar 5%, atau Rp 15 trilyun. Di UUD 45, hak untuk menikmati pendidikan dijamin UUD. Negara harus bertanggung-jawab untuk itu. Memang bunyi UUD seperti itu. Logikanya kan untuk ngongkosi pendidikan dasar diambilkan dari pajak, ya nggak? Lha apa rakyat sudah merasa bayar pajak? Sebagian besar belum kan? Sebenarnya negara kita nggak kejem, lho Mas. Pajak pendapatan hanya 15%, itupun hanya karyawan swasta yang kena sedang pegawai negeri tidak. Sebagai bandingan, di India pajak pendapatan 30% padahal ini negara lebih miskin dari Indonesia. Pendidikan (dasar) yang gratis, jadinya akan jalan kalau rakyatnya dipajaki yang sebanding. Contohnya di Eropa dimana pajak pendapatan antara 35% dan progresif sampai 60%. Komponen penerimaan pajak pendapatan dalam APBN boleh dikata negligible. APBN masih mengandalkan pada utang LN dan utang DN (obligasi negara). Sebagian lagi dari pendapatan non-pajak (migas dll). Mengenai biaya pendidikan, boleh kita mengharapkan pendidikan dasar yang gratis -- dengan catatan biayanya diambil dari pajak. Tapi, untuk pendidikan lanjutan dan pendidikan tinggi orang tua harus bersedia membayarnya. Ongkos paling mahal adalah sekolah kedokteran dan sekolah teknik, karena untuk laboratorium dan praktikum biayanya tidak sedikit. Salam, RM Visit my daughter's homepage at: http://www.geocities.com/hana_hanifah7 Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia, New Delhi India 110 025 Phone: 0091-9891709196 E-mail: [EMAIL PROTECTED] Website: http://www.melayuni.cjb.net - Do
[ppiindia] (intermezzo) Generasi muda semakin tambun
11.08.2004 Generasi muda semakin tambun Oleh: Peter Phillip dari Berlin (Makanan cepat saji semacam hamburger, dituding sebagai penyebab kegemukan pada anak-anak) Masalah kegemukan tetap aktual. Kini semakin banyak anak-anak yang menderita penyakit obesitas. Kemakmuran dan perubahan gaya hidup diyakini merupakan penyebab utamanya. Namun juga jangan dilupakan, terdapat faktor hormonal rumit yang memicu kegemukan Parlemen AS belum lama ini menerima dengan suara mayoritas, rancangan undang-undang yang kedengarannya amat menggelikan karena dijuluki undang-undang cheseeburger. Seperti diketahui, cheeseburger, hamburger atau makanan cepat saji lainnya selalu dituding sebagai penyebab kegemukan. Sekarang AS menghadapi masalah yang sebelumnya tidak terbayangkan, yakni penyakit kegemukan khususnya pada generasi muda. Dewasa ini, sepertiga dari populasi dan sedikitnya 9 juta anak-anak di AS, tergolong kelebihan berat badan alias terlalu gemuk. Penyakit kegemukan di AS, menyebabkan sekitar 400.000 kasus kematian setiap tahunnya. Undang-undang cheeseburger di AS, bertujuan melindungi produsen makanan dan restoran cepat saji dari tuntutan hukum para konsumennya. Inti dari undang-undang itu adalah agar semua warga harus bertanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri. Artinya, mereka yang takut gemuk jangan makan cheeseburger atau makanan cepat saji semacam itu. Namun perubahan trend gaya hidup yang memicu masalah kegemukan, memang muncul dimana-mana dan bukan hanya masalah di AS atau negara maju lainnya saja. Pemicunya adalah meningkatnya kemakmuran yang menyebabkan gaya hidup dan pola makanan juga berubah. Konsumsi lemak meningkat drastis. Sementara pertumbuhan kota besar dengan ruang terbuka yang minim, menyebabkan anak-anak juga kurang bergerak. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang menyebabkan anak-anak semakin malas bergerak. Dalam dua dekade terakhir, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi atau permainan komputer. Mereka lebih menggemari hamburger ketimbang sayuran atau buah-buahan yang rasanya tidak cocok bagi lidah anak-anak. Epidemi kegemukan Penyakit kegemukan kini sudah mencapai besaran seperti sebuah epidemi. Kegemukan pada anak-anak ternyata jauh lebih berbahaya dan bukan hanya faktor risiko yang sederhana. Semua gejalanya menunjukan karakter penyakit endokrin yang menyangkut metabolisme, produksi hormon dan sistem pengendalian pusat. Faktor penyebabnya juga tidak sederhana karena seringkali berkaitan dengan mutasi genetika. Penelitian terbaru menunjukkan, salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi berat badan adalah hormon protein yang bernama Leptin. Kadar Leptin dalam tubuh, memiliki korelasi langsung dengan seberapa banyak lemak ditimbun dalam tubuh. Reseptor atau penerima sinyal Leptin, terletak di bagian otak yang disebut hypothalamus. Bagian otak ini terutama diketahui sebagai pengatur berat badan. Caranya dengan mengendalikan rasa lapar, kebiasaan makan, suhu tubuh dan kebutuhan energi. Pada dasarnya, leptin merupakan sinyal penghubung antara sistem saraf pusat dan sel lemak dalam tubuh. Leptin berfungsi sebagai penurun rasa lapar. Jika kadar leptin turun maka tubuh akan merasa lapar dan sebaliknya jika kadar leptin naik. Faktor individu Namun para peneliti dari Universitas Rockefeller di AS di bawah pimpinan prof. Jeffrey Friedman juga mengingatkan, kadar leptin pada tiap individu memiliki dampak yang tidak sama pada munculnya kegemukan. Adakalanya, kadar leptin pada pasien yang kelebihan berat badan cukup tinggi ternyata sama dengan kadar leptin pada orang yang berat badannya ideal. Diduga faktor genetika juga memainkan peranan cukup besar. Dari situ kelihatan, terdapat kaitan amat rumit antara berat badan, kadar leptin dan faktor genetika lainnya. Penelitian pada tikus percobaan menunjukkan, tikus yang mengidap diabetes memiliki kadar leptin 10 kali lebih tinggi dibanding tikus normal, atau tikus yang sengaja direkayasa dengan menyusupkan gen kegemukan, bahkan memiliki kadar leptin yang tingginya 25 kali sampai 50 kali lebih tinggi. Ujicoba dengan menurunkan secara bertahap kadar leptin di dalam tubuh tikus percobaan menunjukkan, tikus bersangkutan juga turun berat badanya secara signifikan. Juga penelitian menggunakan relawan memperlihatkan, diet yang diawasi dokter akan menurunkan kadar leptin di dalam tubuhnya. Selain memiliki fungsi mempengaruhi sistem saraf pusat yang mengatur rasa lapar, leptin juga memiliki fungsi sampingan yang cukup penting. Hormon ini mengendalikan pemanfaatan bahan makanan di dalam bermacam organ tubuh, misalnya di dalam hati, jaringan otot atau jaringan lain. Leptin mendorong oksidasi lemak di dalam organ tubuh yang memproduksi energi. Dengan berbagai fungsinya yang amat kompleks, leptin memainkan peranan aktif dalam pencegahan atau munculnya kegemukan. Sistem hormonal rumit Kegemukan yang sumbernya dari penumpukan lemak di jaringan tubuh, ternyata merupakan produk dari sistem hormonal yang amat rumit.