[ppiindia] BBM: All About MATRA magazine!
BBM (BISIK-BISIK MEDIA): All About MATRA! Klik: http://mediacare.blogspot.com Milis: http://www.yahoogroups.com/mediacare/subscribe email: [EMAIL PROTECTED] Bacalah! Dengarlah! Tontonlah! Tapi gunakan nalar dan akal sehat Anda: Jangan percaya 100% pada media massa. Jangan telan mentah-mentah apa yang tersaji pada apa yang kau baca, yang kau dengar, dan yang kau tonton. MATRA - magazine 35,000 Jl. RS Fatmawati shy; Komplek Ruko Fatmawati Mas Kavling B4/No. 321-322, Jakarta Phone: (021) 765-8513 Fax: (021) 765-9218 Email: [EMAIL PROTECTED] Kawans, Tak dinyana, tulisan saya soal perubahan redaksional di majalah MATRA ternyata mendapat tanggapan yang sungguh luar biasa. Terima kasih, terima kasih. Artinya, MATRA memang 'pernah' dicintai oleh para pembacanya. Saya tuliskan kata 'pernah' - dalam tanda kutip - karena MATRA kini telah berubah total. Sebuah perubahan pasti akan menimbulkan reaksi: bisa positif bisa negatif. Kalau kelak para pembaca tambah tergila-gila dengan MATRA, artinya perubahan itu menuju ke arah yang benar. Dampaknya? Jumlah pelanggan bertambah, tiras terus naik, kocek MATRA kian tebal, dan ujung-ujungnya kesejahteraan karyawan MATRA pun akan meningkat pula. Disini senang disana senang, semuanya senang: aku senang, kamu senang, pembaca senang, agen senang, pengiklan senang, pengasuh MATRA pun ikut senang. Itu impian semua penerbit bukan? Duit Mbak Sri yang konon ditanam sebesar Rp 9 miliar pun takkan sia-sia (Maaf, dengan terpaksa saya pakai kata 'konon' karena tak melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Mbak Sri yang istri mantan petinggi militer setor 9M, cuma mengutip dari tabloid KONTAN). MATRA yang mengklaim bertiras 35.000 eksemplar itupun pasti ludes di pasar..retur nol, alias 'zero return'. Tapi terus terang, saya miris juga dengan reaksi yang muncul begitu MATRA mempermak diri, karena lebih banyak negatif daripada positifnya. Walau itu tak mewakili seluruh lapis pembaca MATRA, saya prediksi bandul itu agaknya akan cenderung bergerak ke kiri. Persepsi para pembaca telah berubah. Pencitraan MATRA sebagai 'majalah pria yang layak diintip wanita' pun ikut mengkerut. Citra MATRA sebagai majalah yang punya sentuhan intelektual telah terkikis. Citra MATRA sebagai jangkar seni budaya pun kini sirna. GQ-nya Indonesia kini telah tiada. Padahal dalam sebuah wawancara dengan tabloid KONTAN beberapa waktu lalu, Wina Armada pernah bilang bahwa MATRA tak akan berubah. Berikut saya kutipkan: ...Akan berubahkah Matra? Tidak, MATRA akan tetap menjadi majalah pria yang patut diintip kaum wanita, tutur Wina, menyitir resep lama Matra. Ia yakin formula ini masih manjur. Nah, terbukti kan bahwa apa yang ia ucapkan tak bisa dipegang. Kalau saya simak sekilas, upaya MATRA saat ini bukan meningkatkan reputasi, tapi malah menuju ke jurang kehancuran. Di saat berbagai lembaga ramai-ramai membangun reputasi, juga mempertahankan dan meningkatkannya, MATRA malah melawan arus itu. Apa pandangan masyarakat pembaca saat menyimak sampul MATRA yang menampilkan sosok perempuan yang sebenarnya bernyawa dan punya nama, tapi oleh MATRA ditampilkan seolah-olah perempuan itu hanya pajangan belaka? Siapa dia dan raut wajahnya seperti apa, pembaca tak perlu tahu, yang penting belahan dada dan tonjolan 'merapi merbabu' dan 'sindoro sumbing'nya. Merk bra-nya apa dan kalungnya koleksi darimana atau perancangnya siapa, MATRA pun tak ambil peduli. Coba, siapa tak terhenyak dengan perubahan frontal seperti itu? Majalah sekelas FHM pun tak akan gegabah menampilkan gaya seronok seperti itu. Mungkin komentar rekan Baby Tertiani Simanjuntak dari THE JAKARTA POST bisa mewakili keresahan para pembaca MATRA saat ini. Berikut opininya: Ada satu hal yang menurutku bisa menjadi masalah besar, baik buat MATRA maupun pers Indonesia: eksploitasi organ tubuh di sampul majalah. Memang, definisi pornografi masih terbuka untuk perdebatan, tetapi pada tahun 1970-an, kalau tidak salah, saat euphoria-nya 'adult magazine' di Amerika, ada semacam kesepakatan bahwa menampilkan tubuh telanjang sekalipun tetapi lengkap dengan wajah dan ekspresi adalah lebih human daripada mem-blow up organ tubuh tertentu. Dehumanizing, katanya. Hmmm kejamnya persaingan media ... Tanpa bermaksud menggurui, saya kutipkan pendapat dari Cees BM van Reel, profesor Corporate Communications dari Rotterdam School of Management Erasmus Huis: persoalan reputasi tak cuma berkisar soal citra atau rasa semata, tetapi menyangkut pula sebuah teknik dan strategi PR yang bisa diukur, dihitung secara matematis, serta bisa dimanage. Menurutnya, ada enam hal untuk mengukur sebuah reputasi, yakni produk dan service, pendekatan emosional, tanggung jawab sosial, visi dan kepemimpinan, performa finansial, serta lingkungan. Reputasi dibangun melalui persepsi, untuk itu
[ppiindia] Re: Tika
Salam. Yup, setuju. Omong-omong film, seperti 'Dead Poet's Society' Monalisa Smile menceritakan tentang seorang guru yang membangkitkan inspirasi dan arti hidup kepada murid-muridnya di sekolah asrama yang terkenal ketat dan kolot. Dari segi cerita, keduanya memang beda sih, tapi pesan yang dibawa sama. Tentang kebebasan berpikir, serta memahami arti hidup dan menjalankannya sebaik mungkin berdasar hati nurani sendiri daripada ngikutin kata orang lain. Nah, untuk kebebasan berfikir, fenomena pakei bikini udah masuk kategori ekspresi kebebasan berfikir sekaligus bertindak. Tapi lagi- lagi menimbulkan dampak tidak bisa dibilang milik privat. Karena akan menjadi contoh nyata dalam masyarakat. Dan sesuatu yang tak bisa ditinggalkan semuanya, jangan diteruskan dong, takut jadi budaya bangsa kita yang punya indentitas ketimuran yang khas.Alasan inilah yang seharusnya membuat kita peduli! Meski kadang dikatakan (HEBOOH Lu!) Yang kedua, apakah tindakan Mba Tika udah sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Pertanyaan ini barangkali terasa sangat abstrak. Semua orang berhak menjawabnya. Tapi merenunglah, berfikir berputar, saya yakin, pada akhirnya hati nurani tak akan pernah bisa berdusta. Peace, Muhammad Hikam Masroen - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] OPEN LETTER FOR PEACE ACHEH FROM PRISON
OPEN LETTER AND RECOMMENDATION FOR PEACE ACHEH FROM PRISON To Honorable, All people and proactive groups in order to defend and struggle for Freedom, Human Rights, Justice and Peace in the entire world. Freedom and Peace regards On this occasion, I represented my self and as the head of Acheh Referendum Information Center (SIRA) presidium council, restate my purposes to sharing informations, thoughts, and hope to the all people, groups and institutions I mentioned above, about Acheh latest situation including its peace process which being effort again post tsunami disaster and after the failure of war policy which has been implemented by the Government of Indonesia (GoI). This letter is the only I can do from behind the jail bar where I were arrested by GoI. It is a kind of my participations and my serious support to the struggle of Freedom, Human Rights, Justice and Peace in Acheh. Achehnese need your help, attention, and solidarity to get back their fundamental rights, including the Right of Self Determination. War and political conflict which are still continued between Acheh and Indonesia has been long aged, its also cannot be separated from the black shadow of the passed time which caused by many dirty war and Dutch colonialism tyranny to occupied Acheh since war declared on 26th march 1873. Indeed, Dutch found its failure to get Achehnese acknowledge for sovereignty of Dutch East Indies colonial government in Acheh. However, the nightmare and serious destruction was never ending. Since, the Dutch and the government of new country named Republik of Indonesia, was signed to gave Acheh as the part of the new Indonesia on the Round Table Conference which held on 27th December 1949 in Den Haag-Netherlands, without any chance for Achehnese to do its Self Determination Rights. Those acts which broken the International Law are only replaced and established the new country government as a Succesor of Colonial Regime of the Netherlands colonial government. In this case Indonesia did the same thing in order to conquered with military aggression and oppressive policies it was held since 1950s, after the new country of Indonesia legitimated trough the Round Table Conference agreement. All the facts and acts are trigger and roots of Acheh conflict, also caused Acheh as the nation which has not get its Self Determination Rights yet until these day. This situation also caused achehnese wasted time for struggle in National Liberation Movement which has been held for more than 132 years until now. On the other case, dirty wars and oppressive policies also had dumped freedom rights of Achehnese. Its also made humanity crimes, injustices and multidimensional destruction in Achehnese civil society life. Like father like son. Followed his Netherlands colonial father, Indonesia always tried to hid its cruelty with the new one against Achehnese. In the hidden war or declared war such as Martial Law policy. Many humanity crimes happened in Acheh without any single law acts against the field actor or high level actor. Humanity crimes in Acheh often falls on civilian such as unofficial detention, summary killing, rape, ssexual act of despising against women, torture, isolation on Achehnese prisoner in Java Islands prisons, Villages and civilian houses destruction, intimidation and other terrors. Indonesian security force (TNI/Polri/Brimob) also trained Pro integration militia which used to made any cruelty acts and horizontal social conflicts like happened in Timor Leste. Other Systematic ways used to hid its humanity crime which was born by dirty war and oppressive policies. GoI worked hard in order to isolated Acheh from outsiders watch. Fake the fact, launched black propaganda, which was caused cynics, hates of non achehnese against achehnese and manipulated history facts and stirred up achehnese wants and linked it to Autonomy issue, Islamic Shariaa (Islamic law) etc. Public who live outside Acheh only consumed informations from War agent source and oppressive policies which has been mandated by the GoI. While the Achehnese and and its civil society movement whom lived in Acheh are threaded and lived under pressure on every moments. Those are also falls on Achenesse ethnic whom lived in other cities out side acheh such as, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, etc. they have racial discriminated, intimidations, terrorized. GoI also did those acts in Tsunami-post Tsunami disaster. Indeed, the facts are never stopped the achehnese political desire and its struggle to get back their Fundamental Rights. Such as Freedom, Human rights, Justice and Peaceincluding the rights of self determination on early 1999 to pre Martial Law more than half Achehneses actively , directly and openly participated on National liberation movement which asked for self determination Referendum as conflicts solution. Asked the removal of TNI/Polri troops from
[ppiindia] Re: Why Is the Qur'an in Arabic
Qur'an ditulis dalam bahasa Arab karena dari, oleh, dan untuk bangsa Arab. Negara-negara lain yang ikut franchise, seharusnya boleh menggunakan bahasa mrk sendiri.Tetapi, karena standarisasi rasa dan budaya juga harus diterapkan secara universal [spt coca - cola, McDonald, dsb] Qur'an tetap ditulis di dalam bahasa Arab untuk menjaga otentisitas/orisinalitas kitab itu. Yang jelas hal itu tidak disebabkan oleh karena YME adalah monolingual yakni hanya bisa memahami bahasa Arab, di luar itu tidak bisa berkomunikasi. Begitulah bunyinya... Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Problems Do Not Go Away Simply Because We Deny or Ignore Them
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=64147d=22m=5y=2005 Sunday, 22, May, 2005 (13, Rabi` al-Thani, 1426) Problems Do Not Go Away Simply Because We Deny or Ignore Them Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED] The Indonesian press is boiling these days about alleged abuse of maids in Saudi Arabia. At the same time, they join the rest of the Muslim world in condemnation of alleged abuse of the Qur'an in US prisons of Guantanamo. I am troubled by both accounts, since it seems both of us, Americans and Saudis, are in a state of denial. Instead of facing problems head on and dealing with their roots, we preferred the easy way out. In fact, they get bigger and harder to solve. Let's start with our problem. Recent reports published in the Saudi press indicate disturbing trends. Thousands of foreign workers, especially maids, suffer from physical and financial maltreatment. Many work endless hours, don't get good accommodation and meals and don't get paid in time, or not at all. Worse is the sexual and physical abuse. It is hard to believe that a Muslim family would deprive an animal, let alone a human being, of sleep, rest and/or food. It is more disgusting to learn that helpless women in our custody are forced into sexual acts. I can't recognize this, and find it almost impossible to believe. Still, it is happening at an alarming rate, and we should pass the denial mode and do something about it - now. One thing we can't and shouldn't is to cover up. Some think it is in the best of our national interest and image to solve problems case by case, in silence. We are under intensive attacks and we shouldn't give our enemies ammunitions to accuse our religion and culture of brutality and inhumanity, they say. Whenever a problem is aired, we deny it. If it persists, we turn the table. Instead of admitting guilt, we blame the victim, accuse them of lying and the press of misrepresentation. Now, I am not saying that is all we do. The Ministry of Labor recently established a new department to deal with expatriates' complaints and improve their work environment. The head of the Department for the Protection of Foreign Workers, Ahmed Al-Mansour, is given the title of deputy minister. Another, the Department for Speedier Settlement of Labor Disputes was established earlier this year and is credited for solving the cases of the five Indonesian maids who were met in Jakarta airport on their return by the Indonesian president. A safe haven is established to take care of mistreated maids. How much difference this will make? Only time will tell. But good results are already showing. What I am saying is that we need change in our attitude toward the problem. We must acknowledge first of all that it is catastrophic. This cannot be tolerated in the Land of Islam. With such attitude we could come with effective solutions. The first thing we should do is to improve our labor system. All expatriates should register with an authority responsible for their welfare. On their arrival, they should be given a leaflet in their own language about their rights and duties, rules and regulations, with a hotline number to call for consultation and emergency. The Department for the Protection of Foreign Workers should make random checking on them to make sure they are well treated and fairly compensated. In case of maltreatment we should apply a harsher code of justice. Punishment should fit the crime: An eye for eye and a tooth for tooth. When an employer delays or denies his/her employed their dues, they should pay more. First-time offenders must be denied the right to have new workers for say six months. Repeated offenders lose their privilege indefinitely. When a complaint is filed, like that of the Indonesian maid Nour Miyati, we should allow her access to lawyers and embassy representatives. Americans should take the same attitude toward human rights issues in Guantanamo and elsewhere. Pretending all is well, fair and legitimate won't make it so. The whole world, including American war allies, as well as US courts and human right organizations, are protesting the illegal detention and inhumane treatment of hundreds of people in custody without trial or access to lawyers since Afghanistan invasion. The abuse of the Iraqi and Afghani prisoners show consistent patterns and indicate real problems that need to be fixed in its entirety, not denied, covered up or solved case by case. If I may suggest solutions I would start, as in our case, with the vital need to change mentality. Approaching these issues should come from sincere recognition and
[ppiindia] Indonesian Maid Found Dead
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=64122d=22m=5y=2005pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom Sunday, 22, May, 2005 (13, Rabi` al-Thani, 1426) Indonesian Maid Found Dead Maha Akeel, Arab News JEDDAH, 22 May 2005 - An Indonesian maid was found dead in her employer's house last Monday morning. Residents of Al-Naeem district in north Jeddah were surprised on Monday morning when they heard commotion and screams from a nearby house off Al-Amal Street. Shortly after, the police and an ambulance arrived and a stretcher with a covered body was brought out of the house and put into the ambulance. There is always yelling and screaming from that house, said Umm Feras, a neighbor. We didn't think of intervening or calling the police because we didn't want trouble with the family. They're very unfriendly and we hardly see them at all. According to the neighbors, the household consists of a husband, his wife and three sons of different ages who are students. They believe the man is Egyptian but his wife is Saudi. The Indonesian Consulate in Jeddah has no information about the suicide. We know nothing about the incident, said Sabeelullah Maqam, press attache at the consulate. He was surprised to hear about it even though it supposedly happened a few days ago. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] The Role of Women in the Call of Islam
http://www.arabnews.com/?page=5section=0article=63813d=22m=5y=2005pix=islam.jpgcategory=Islam Monday, 16, May, 2005 (07, Rabi` al-Thani, 1426) The Role of Women in the Call of Islam Dr. Mohammed H. Khlais Al-Harbi, Arab News Women had a vital role in spreading the message of God. Throughout history women had participated in the intellectual and political struggle enduring all sorts of torture and intimidation. They spoke boldly and called for the true religion without fearing the loss of power or wealth. Lady Maryam (Mary), the mother of Jesus, is honored in the Qur'an and was revered by the Prophet Muhammad (peace be upon him). She is depicted in the Qur'an as an ideal model of virtue not only for women but for all mankind. God addressed men and women alike. Historically, many women had played effective roles in the lives of prophets and their missions. They had their share in the Muslim society at all levels. This is illustrated in the story of Prophet Ibrahim who struggled against his people in Babylon, Iraq, fought Nimrod and was saved from fire by a miracle. He then migrated to Syria, then Egypt, with his faithful wife and companion Sarah. The Qur'an describes this trip and tells about the effective role of Hajara, Ibrahim's second wife who came with him from Egypt to Hejaz. Hajara was the symbol of a woman with deep faith and endless patience, and she raised her son, Prophet Ismail in that valley to be the ancestor of the greatest Prophet Muhammad. The Qur'an says: O our Lord! I have made some of my offspring to dwell in a valley without cultivation, by Thy Sacred House (Ibrahim: 37). The Qur'an mentions the mother of Prophet Musa and describes how she understood the divine message and protected Musa against the tyranny of Fir'aun. Then Maryam, the mother of Jesus and Asya, the wife of Fir'aun are both set forth by God as examples to be followed by all those who believe. The verses say: And Allah sets forth, as an example to those who believe, the wife of Fir'aun: When she said; O my Lord! Build for me, in nearness to Thee, a mansion in the Garden, and save me from Fir'aun and his doings, and save me from those that do wrong; And Maryam, the daughter of Imran, who guarded her chastity; and We breathed into (her body) of Our spirit; and she testified to the truth of the words of her Lord and of His Revelations, and was one of the devout (Servants). (Prohibition: 11-12). The fact that Allah set forth an example to those who believe proves a unique concept of faith related to woman: A role model for males and females. The wife of Fir'aun faced the power of that mighty ruler, and Maryam stood against the arrogance of the children of Israel and their plots against her. Similar to the important roles played in the lives of Ibrahim, Musa and Isa (Jesus) is Khadijah's in the life of the Prophet Muhammad. Khadijah who was a noble and rich social figure in Makkah was the second person - after Ali - to embrace Islam, and she supported the Prophet all her life enduring all persecution and hardships. This is why the Prophet described the year in which she died as the Year of Grief. The Prophet described Khadijah's role and his respect for her several times. He also mentions his other wife, Ayshah and his daughter Fatimah. These sayings reflect the Prophet's and Islam's acknowledgement of the importance of women to the human race. Islam respects woman for her vital role in protecting and supporting the prophets, notably Ibrahim, Musa, Ismail, Isa and Muhammad. Allah in the Qur'an mentions women who received the Prophet Muhammad's teachings, migrated to Madinah with him, and strived to support Islam. The verses that mention women in general are abundant, such as: The Believers, men and women, are protectors, one of another: They enjoin what is just, and forbid what is evil! (Repentance: 71). O my Lord! Forgive me, my parents, all who enter my house in Faith, and (all) believing men and believing women: And to the wrongdoers grant Thou no increase but in Perdition! (Noah: 28). One Day shalt thou sea the believing men and the believing women; how their Light runs forward before them. (Iron:12). In these verses women are exalted to the noblest position a human being can have on earth and in the hereafter. Under the mission of Islam, males and females are considered peers that collaborate in faith to reform society, combat vice, and crime and promote virtue, peace and prosperity on earth. The Qur'an describes the aura of glory around all believers, men and women, on the Day of Judgment facing the Lord and being rewarded for their deeds on earth. A manifestation of the nobility of woman's position in Islam is the fact that the first martyr in Islam was a female. Umm (mother of) Ammar ibn Yassir who was a companion of the Prophet. She was killed by Abu Jahl, a polytheist
[ppiindia] Theory Men Are Wired
http://online.wsj.com/public/article/0,,SB111654639925838648,00.html?mod=todays%5Ffree%5Ffeature SCIENCE JOURNAL By SHARON BEGLEY Theory Men Are Wired To Kill Straying Mates Is Offensive and Wrong May 20, 2005; Page B1 If Rudyard Kipling had had another Just So Story in him, he might have followed How the Elephant Got His Trunk and How the Leopard Got His Spots with How the Man Got His Wife-Killing Streak. It would have gone something like this: In the High and Far-Off Times, oh Best Beloved, the Man lived harmoniously with others. Although his heart ached when his Mate fell in love with another, and he raged and cursed love's cruelty, the thought of vengeance never crossed his mind. Seeing his Doormat tendencies, Women scorned his advances, and he never had children. His line ended, Best Beloved. But the Man lived to see the birth of a New Man. When the New Man grew up and his Mate was unfaithful, he killed her. When his next Mate merely glanced at another Man, he killed her, too. His third Mate, he beat up to keep her too submissive to even dream of looking at another. Women became smitten with his power and status, and his line grew plenteous. His sons inherited his mate-killing instincts, and soon only they -- not the Doormats -- mated and begot children. And ever since then, oh Best Beloved, all Men have a mind designed to kill unfaithful Wives. Kipling never got around to explaining how men's minds got wired for uxoricide, but fear not: David Buss, professor of psychology at the University of Texas, Austin, has. In The Murderer Next Door: Why the Mind Is Designed to Kill, he explains that the male mind has developed adaptations for killing. (An adaptation is a trait that conferred an evolutionary edge; those with it left more descendants than those without it.) Killing, according to his Kipling-esque reasoning, offered so many advantages to our early ancestors in the competition for survival and reproduction that, today, all men have an evolved psychology of mate killing that lies latent in their brains. Men with the genetically based mental circuit for uxoricide had such an edge over their pacifist peers, in other words, that all men living today -- their descendants -- have this murder circuit, too. For proof, Prof. Buss cites homicide statistics showing that more men than women kill, that over a five-year period in Dayton, Ohio, 52% of the women murdered were killed by a husband, lover or ex, and that women age 15 to 24 are killed by their mates or ex-mates more than over-the-reproductive-hill women are. His explanation: Only the former have evolutionary value, so men are wired to kill them if they stray but not to bother with unfaithful old bags. Also, unemployed men are more likely to kill women who dump them than are gainfully-employed men. Such low-status men, explains Prof. Buss, have the toughest time replacing their lost access to a uterus, so they're wired to raise their attractiveness to women (you're so strong and powerful!) by murdering a cheating mate. As evolutionary theory, this is ludicrous. Killing the owner of the uterus that is your only current chance to get your genes into the next generation (the evolutionary imperative), especially if she is caring for your current children and has a father or brothers who take exception to your uxoricide, is an excellent way to a dead end personally and genealogically. Being the target of angry in-laws, not to mention life imprisonment or lethal injection, tends to limit one's reproductive opportunities. As a parsimonious explanation of data, the evolution made me do it explanation pales beside alternatives. Yes, murdered women skew young. But twenty-something men are more impulsive than fifty-something men and more likely to have a 23-year-old than a 57-year-old as a mate. And yes, unemployed men are more likely to kill or try to kill when dumped. But traits that make getting a job tough (being poorly educated, stupid, impulsive, psychotic ...) can also incline a man to murder. The claim that men are wired to kill their mate also flies in the face of fossil and primate data showing that early humans were prey, not predators, notes anthropologist Robert Sussman of Washington University, St. Louis, co-author of the new book Man the Hunted. As prey, early humans survived only if they cooperated, he told me. This, not murder, is what evolution selected for. He calls Prof. Buss's claim bad science for ignoring what a lousy strategy wife-killing is. Not only would the man have all those angry male in-laws, but the next 'Jane,' seeing he killed his first wife, would say, 'Not me,' and keep her eggs well away from his sperm. Prof. Buss is no lightweight; he is the author of the definitive textbook on evolutionary origins of human behavior. But the notion that killing women is a winning evolutionary strategy is lousy biology. Only a few species kill their mating partners
[ppiindia] Wakil Gubernur Riau Temui Penyimpangan Proyek APBD 2004
### Mungkin ini adalah salah satu indikasi bahwa Pemda Riau memang belum berkompeten (siap dan mampu) untuk menjalankan otonominya atau... ### http://riaumandiri.com/berita.cfm?id=20062 Sabtu, 21 Mei 2005 10:44 Wagubri Temui Penyimpangan Proyek APBD 2004 PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Wan Abubakar, mengaku banyak menemukan penyimpangan pelaksanaan proyek fisik yang dilaksanakan dinas melalui APBD 2004 di beberapa Kabupaten/Kota. Untuk itu, Wagubri minta kepala dinas bersangkutan bertanggungjawab menyelesaikan sesuai kontrak kerja. Menurut Wan Abubakar di Pekanbaru, Kamis (19/5) lalu, usai paripurna DPRD Riau, Pemprov Riau dari hasil kunjungan langsung maupun dari laporan Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Riau banyak ditemukan pelaksanaan proyek tidak sesuai jadwal maupun bestek. Dengan kondisi banyaknya indikasi penyimpangan pelaksanaan proyek APBD 2004 ini, sangat memungkinkan merugikan uang negara. Karena itu, Pemprov Riau telah mengintruksikan pejabat bersangkutan untuk meminta rekanan selaku yang membangun proyek untuk menuntaskannya. Pokoknya banyak terjadi penyimpangan pelaksanaan proyek APBD 2004 lalu, namun saya menolak dinas mana saja yang proyeknya ditemukan tidak selesai dan tidak sesuai bestek yang telah ditetapkan, karena itu menyangkut kinerja, jelasnya. Namun Wan menolak adanya indikasi penyimpangan ini akibat lemahnya pengawasan di lapangan. Menurutnya, pengawasan jadi lemah karena menyangkut tanggungjawab, seharusnya dinas yang menyelenggarakan proyek bertanggungjawab memantau langsung setiap termin pengerjaan. Akan tetapi dalam kenyataannya banyak yang tak sesuai ketentuan. Untuk itu, pihaknya meminta dinas bersangkutan membenahi dan memperbaiki proyek yang disinyalir bermasalah. Bahkan Pemprov Riau tidak segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap yang melakukan penyimpangan proyek APBD tersebut. Enggan Sementara itu, sebelumnya Kepala Bawasda Riau, Drs H Azwar AS di tempat terpisah enggan mengomentari hasil temuan tersebut.Menurutnya, Bawasda dalam melakukan fungsi dan tugasnya tidak berkewenangan mempublikasikan ke masyarakat karena fungsi Bawasda hanya melaporkan ke Gubernur dari hasil proses kerja dan selanjutnya tergantung kebijakan Gubernur untuk menindak lanjuti. Bawasda dari hasil inspeksi di beberapa Kabupaten/Kota mengaku telah menemukan adanya indikasi proyek yang tidak sesuai ketentuan rancangan APBD 2004, sehingga Bawasda mengindikasi telah terjadi penyimpangan. Dalam waktu dekat kita akan melakukan pemeriksaan proyek APBD di beberapa Kabupaten lain. Karena dari 11 kabupaten/kota baru tujuh Kabupaten/kota yang diperiksa dan empat lainnya, di antaranya Pelalawan dan Indragiri Hulu akan menyusul, jelasnya. (rm49) Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Dari Gatra: KPU korupsi = Pemilu Tidak Sah?
Salam, BUng Ikra, kalau pemilu lalu cacat hukum, berati SBY-Kalla gak sah dong jadi presiden? IzaM- Ikra [EMAIL PROTECTED] wrote: Penilaian Pengamat KPU Terbukti Korupsi, Hasil Pemilu 2004 Cacat Hukum Yogyakarta, 18 Mei 2005 14:48 Kepala Divisi Sipil dan Politik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta A Budi Hartono menilai, apabila di pengadilan KPU terbukti melakukan korupsi, maka hasil Pemilu 2004 cacat hukum sehingga tidak sah demi hukum. .. * * * * * Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia - A Central University New Delhi - India 110 025 Website Kampus : http://www.jmi.ac.in Website Pribadi: http://www.e-tafakkur.blogspot.com Website PPI India : http://www.ppi-india.org Email: izamsh@ yahoo.com - Discover Yahoo! Get on-the-go sports scores, stock quotes, news more. Check it out! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Jumlah Spesialis Bedah Saraf di Indonesia Sangat Terbatas
Republika Minggu, 22 Mei 2005 16:37:00 Jumlah Spesialis Bedah Saraf di Indonesia Sangat Terbatas Laporan: Neni Ridarineni Yogyakarta-RoL --Jumlah spesialis bedah saraf di Indonesia sangat terbatas yaitu sekitar 98 orang. Distribusi para dokter tersebut tidak merata yaitu hanya di kota-kota besar (di 14 propinsi dari 32 propinsi di Indonesia). Hal itu dikemukakan Sekretaris Ditjen Yanmed (Pelayanan Medik) Depkes, dr Rustam S. Pakaya, MPH yang mewakili Dirjen Yanmed sebagai pembicara tamu pada acara Muktamar III Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dengan Tema Pelayanan Prima Bedah Saraf Indonesia dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, di Yogyakarta, Ahad (22/5). Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang diperkirakan sekitar 220 juta orang, maka rasio antara jumlah spesialis bedah saraf dengan penduduk Indonesia adalah 1: 2 juta orang, kata Ketua KPKI (Komite Pendidikan Kedokteran Indonesia), Prof Dr Soenarto, Sastrowijoto, SpTHT. ''Jadi satu spesialis bedah saraf harus melayani dua juta penduduk lebih. Kalau kita tidak melakukan suatu perubahan dan pengembangan, kita kalah terus dengan negara-negara ASEAN lainnya,''ungkap Prof Soenarto yang juga sebagai Direktur Center for Bioethics and Medical Humanities, FK UGM. Ia mengatakan seharusnya ada program pendidikan dokter spesialis yang berbeda dengan yang sekarang. Bila hal itu tidak dipikirkan segera, akibatnya akan dirasakan nanti. Apalagi bila sudah diberlakukannya GATS (General Agreement on Trade in Services). Sementara tenaga dokter dari India, Polandia, Cina, Filipina, Australia siap masuk Indonesia. Tentunya masalah tersebut sebetulnya sangat tergantung dari file:stakeholder (Depkes termasuk Rumah Sakit Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional termasuk Fakultas Kedokteran, Asosiasi Profesi). Tapi di balik itu, masalah yang paling berat adalah dana, di samping SDM. Kalau SDM belum ada sebetulnya bisa mendatangkan dosen dulu dari Singapura, Australia, dll. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pendidikan dan Pemberantasan Korupsi
Republika Sabtu, 21 Mei 2005 Pendidikan dan Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua Mantan Wakil Ketua KPKPN Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2005, disambut dengan unjuk rasa oleh pelbagai kalangan. Pada umumnya, tuntutan para pendemo adalah biaya pendidikan yang murah, tingkat kesejateraan guru dan dosen yang tidak memadai, serta keadilan dalam pelaksanaan pendidikan. Jarang yang mendemo soal sistem, jenis, dan kurikulum pendidikan. Padahal apa yang terjadi ke atas bangsa ini akibat dari sistem pembangunan yang keliru. Ketika Bung Hatta tidak berhasil meyakinkan Bung Karno bahwa pembangunan harus memprioritaskan bidang pendidikan, sudah bisa dipridiksi, Indonesia menuju alam kegelapan. Ternyata, dengan doktrin-doktrin Nasakom, Manipol, Usdek, dan tema-tema lain yang menjadikan politik sebagai panglima, Bung Karno menyeret Indonesia ke Lubang Buaya dalam peristiwa mengerikan, Gerakan 30 September 1965 Soeharto yang mengambil alih kekuasaan menganggap politik adalah suatu kejahatan, sehingga memprioritaskan ekonomi melalui pola Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Soeharto lupa bahwa sebagai negara yang baru berkembang, Indonesia tidak memiliki SDM, modal, teknologi, dan manajemen yang memadai untuk melaksanakan konsep pembangunannya. Untuk memenuhi ambisinya, digunakanlah para teknokrat dari Berkley, modal dari IGGI, teknologi dan manajemen dari Barat. Strategi pembangunannya, memperbesar kue nasional yang jika kue tersebut sudah besar dapat dibagikan kepada seluruh rakyat. Soeharto lupa, dengan sektor pendidikan yang terlantar (hanya sekitar 6 persen dari APBN) pembangunan ekonomi model itu menjadi bumerang, tidak hanya kepada bangsa dan negara, tetapi justru kepada diri pribadinya sendiri (Harus diingat, secara politis, Soeharto sangat kuat karena pada Pemilu 1997, Golkar memperoleh lebih dari 90 persen kursi DPR-RI. Ia lengser dari kekuasaannya justru karena resesi ekonomi, sektor pembangunan yang diagung-agungkan selama 32 tahun). Hal ini disebabkan pembangunan tidak diprioritaskan di sektor pendidikan sehingga mendatangkan dampak negatif, antara lain: masyarakat cenderung menganut pola hidup konsumerisme; masyarakat sudah berorientasi konsumtif maka terjadilah KKN ria di seluruh lini kehidupan; pendidikan yang terabaikan (terbatas sarana, prasarana dan teknologi pendidikan) dan menghasilkan lulusan sekolah yang berorientasi ijazah; dan guru sebagai pendidik dan pengajar yang bertugas mengawal nilai-nilai luhur dengan cara melahirkan manusia yang berilmu pengetahuan, berketrampilan dan berakhlak mulia, karena kesalahan sistem terseret dalam dunia KKN. Manusia sebagai subyek pembangunan Malaysia mengimpor guru dan dosen dari Indonesia pada awal 1970-an. Hanya kurang lebih satu generasi, yaitu pada awal 1980-an, rakyat Indonesia datang menimba ilmu pengetahuan di negara ini. Mengapa? Malaysia menjadikan manusia sebagai subyek pembangunan yang dengan demikian manusialah yang mengendalikan proses pembangunan, bukan korban dari pembangunan itu sendiri. Sebagai subjek pembangunan, setiap individu harus memiliki rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Tanggung jawab adalah sikap jiwa yang lahir dari proses pendidikan yang komprehensif. Dengan demikian, program utama dalam pembangunan haruslah pembangunan manusia. Pembangunan manusia, berarti pembangunan akal, ketrampilan dan akhlak. Ketiga hal tersebut bisa dicapai hanya dengan melalui pendidikan. Otomatis, anggaran pendidikan harus menduduki prioritas utama dalam setiap APBN dan APBD. Malaysia, puluhan tahun silam telah menetapkan 20 persen anggaran pendidikan dalam setiap APBN-nya. Boleh dibilang, seluruh sarana, prasarana dan teknologi pendidikan disediakan. SD dan SMA misalnya, bangunan dan sarananya seragam, yaitu bangunan tiga tingkat. Untuk SMA, harus ada ruangan praktikum. Uang sekolah untuk SD sebesar 65 ringgit setahun (Rp 156 ribu), meliputi bayaran uang ulangan umum dalam setahun, buku raport, hadiah olah raga dua semester, dan hadiah murid terpandai pada akhir tahun. Buku teks dari SD sampai SMU gratis bagi murid yang orang tuanya mempunyai gaji di bawah 1.000 ringgit (Rp 2,4 juta). Namun, bagi orang tua murid yang gajinya di atas 1.000 ringgit dengan jumlah anak yang banyak, anak yang berada di kelas terendah tidak mendapat buku teks gratis, tetapi abang atau kakaknya tetap mendapat buku teks gratis. Selain itu, untuk murid yang penghasilan orang tuanya di bawah 1.000 ringgit mendapat makanan tambahan di sekolah berupa susu kotak dan roti, dua kali seminggu. Gaji pokok guru yang baru lulus universitas (S1) dengan nol tahun pengalaman sebesar 1.200 ringgit (Rp 2,8 juta). Guru tidak dibenarkan mengajar di dua sekolah. Jenis dan kurikulum pendidikan Setiap negara yang baru merdeka atau sedang berkembang, prioritas pembangunan fisik adalah di bidang pembangunan sarana,
[ppiindia] Re: Why Is the Qur'an in Arabic (2/2)
Telah disinggung sedikit ciri bahasa Arab yang tidak mustahil menjadi sebab dipilihnya bahasa ini untuk menjadi bahasa Al-Quran. Bukankah mustahil menjelaskan pesan yang diinginkan apabila yang menyampaikan miskin dalam perbendaharaan bahasa dan atau bahasa yang digunakan tidak memiliki kekayaan kosa kata serta keragaman gaya? Sebab kedua dari pemilihan bahasa Arab sebagai bahasa wahyu Ilahi yang terakhir adalah berkaitan dengan faktor penyebarannya. Kalau Anda ingin menyampaikan pesan ke seluruh penjuru, maka sebaiknya Anda berdiri di tengah dan di jalur yang memudahkan pesan itu tersebar. Hindari tempat di mana ada suatu kekuatan yang dapat menghalangi dan atau merasa dirugikan dengan penyebarannya, kemudian pilih penyampai pesan yang simpatik, berwibawa, dan berkemampuan sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Timur Tengah adalah jalur penghubung Timur dan Barat. Wajarlah jika kawasan ini menjadi tempat (strategis) pesan Ilahi yang terakhir dan yang ditujukan kepada seluruh manusia diseluruh penjuru dunia. Ada dua adikuasa pada abad kelima dan keenam Masehimasa turunnya AlQur'an--yaitu Kekaisaran Persia, yang masyarakatnya menyembah api dan masih berbekas ajaran Mazdak tetnang kebebasans eks, sehingga permaisuripun harus menjadimilik bersama. Kedua, adalah Imperium Romawi yang mengaku Nasrani, tetapi budaya kaisar Nero yang membakar habis kotanya dan memperkosa ibunya sendiri masih mempengaruhi mereka. Kedua adikuasa itu bersitegang memperebutkan wilayah. Hijaz di Timur Tengah ketika itu belum terkuasai, walau upaya telah dilakukan secara halus oleh antek Romawi, Utsman bi n Huwais, maupund engna kekerasan oleh Abrahah lewat pasukan bergajahnya. Dalihs erangan adalah penghinaan terhadap rumah ibadah yang dibangunnya di Yaman, sedangkan tujuannya adalah menguasai jalur Hijaz, dari Yaman menuju ke Syam. Tapi tangan Tuhan menggagalkannya. Bayangkan apa yang terjadi jika Tauhid dikumandangkan di daerah kekuasaan Romawi atau Persia yang keyakinannya bertentangan dengan Tauhid? Di Hijaz, waktu itu belum terpusat kekuasaan. Masing2 kelompok suku bermusuhan dan memperebutkan pengaruh. Di Mekah, pusat Hijaz, para pedagang dan seniman dating memamerkan dagangan atau karyanya. Disana bertemu kafilah Selatan dan Utara, Timur dan Barat. Faktor lainnya yang mendukung terpilihnya Mekkah adalah ketika itu masyarakan Mekkah belum banyak disentuh peradaban. Mereka juga belum mengenal kemunafikan atau bermuka dua, danmereka keras kepala, serta lidahd an ungkapan mereka sangat tajam. Mereka sangat kuat akan pendirian walaupun ditekan. Suku yang paling berpengaruh di Mekkah adalah suku Quraisy, bahasa atau dialeknya sangat indah dan dominant. Selain mudah, jelas, dan halus,s erta berbeda dengan dialek suku2 Arab lainnya. Ada dua keluarga besar dalam suku Quraisy ini, yaitu Hasyim dan Umayyah. Walaupun keduanya berasal dari satu keturunan, namun banyak perbedaan. Keluarga Hasyim dikenal gagah, budiman,d ans angat baragama. Sementara keluarga Umayyah dikenal sebagai pekerja ambisius tetapi tidak gagah. Oara sejarawan tidak ebrbeda pendapat soal ini. Nah dari keluarga siapakah di Mekkah itu yang wajar dipilih untuk tugas kenabian? Tentu saja dari keluarga Hasyim. Dan dari keluarga ini yang terpiliha dalah Muhammad SAW. Beliau bukan saja gagah, simpatik, dan berwibawa, tetapi juga memiliki budipekerti yang luhur (QS68: 1-4). Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka amat wajar jika bahasa kitab suci ini adalah bahasa yang diketahui sekaligus diakui terbaik oleh masyarakat tempat Islam pertama kali muncul. Hal ini karena pada hakekatnya tidak ada satu ajaranapapun sifatnya walau universalyang menjelaskan ajaran2nya kecuali dengan bahasa tempat ide itu muncul. Hal ini amat logis sekaligus digarisbawahi oleh Al- Qur'an QS14:4,Kami tidak mengutus seorang rasul pun kecuali dengan bahasa kaumnya agar ia dapat menjelaskan kepada mereka. Dalam konteks penjelasan itu, contoh2 yang diberikan haruslah hal- hal yang mereka pahami dan terjangkau oleh pikiran mereka. Karena kalau tidak, bagaimana mungkin ajaran tersebut dapat dimengerti dan dianut?. Setelah masyarakat tsb memahami dan menganutnya, maka tentu mereka akan menyebarluaskanmya kepada pihak lain, dan ketika itu mereka sekaligus menjadi patron bagi masyarakat lain. Tugas masayarakt lain adalah menyesuaikan diri dengan prinsip2 ajaran tersebut sambil memahami dan menerapkannya dalam konteks situasi dan kondisi mereka masing-masing {TAMAT) Dengan konteks penjelasan itu, terkadang saya berfikir apakah juga semestinya Injil itu harus demikian ? Harus berbahasa yang dipakai oleh Isa as? Nampaknya, kalau kita mempelajari sejarah penulisan kitab suci pada Injil, konteks tersebut tak berlaku. Namun asal semua agama Samawi adalah di Timur Tengah. Wassalam wr wb. Dan salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease?
Re: [ppiindia] aneka ragam india...Re: Tanya: Bakar Istri di India
uupp.., jangan di expose masalah kecantikan itu sis ida, tar dipaksa-paksa lagi ikut jd miss universe hihihiihihih.., mengkhayal? wow..itu indah dan perlu..., jangan² paan neh? btw sis ida dimana, siapa n kenapa? heheheh ngawur deh..salam kenal yah.., salam persaudaraan sebangsa setanah air.. wass, tr.- Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: ketahuan khan kalo uni cantik ini suka berkhayal hehehehe...jangan jangan.?? --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl wrote: lagi ngebayangin nih...hihihiihih lucu kali ya si bayi.. Ida Z.A wrote:ada lagi yg lebih seru dari india...dari mj.gatra edisi mei ini diberitain Lokman Hakim Mondol, bayi 8 bulan udah punya bobot 22 kg. si lokman itu konon menghabiskan 5 liter susu tiap hari dan 1 kg bubur beras... kebayang gak seh bayi yg seharusnya imut2 berubah jadi super guedeee gitu. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote: hehe jadi gak bisa ngelak. waktu mas dede nyentil mhs. india, saya masih bisa sembunyi. tapi kalo kedua mbak saya yg minta, gak bisa lari lagi... :) well, soal suami bakar istri memang sering terjadi. kebetulan saya juga nonton tuh acara oprah show soal ini. di india berita ini sudah bukan headline lagi. ia biasanya masuk berita kolom lokal, saking biasanya. di india pengecekan jenis kelamin calon bayi yg dikandungan termasuk ilegal. krn. ya itu tadi, kalo ketahuan jenis female bisa digugurin. anak perempuan dianggap pembawa sial memang bukan dlm arti simbolik tapi literal. dan ini sudah menjadi budaya pada penganut hindu dan sebagian muslim. sori, mau komentar banyak, tapi lagi ada meeting nih. ntar lagi disambung. salam hangat dari taj mahal, --- fauziah swasono wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A wrote: Dan usul Mas Nugro juga asyik, temen2 di India bisa cerita pengalaman apa aja disana...gak usah yg berat2 deh misalnya kisahnya si izham ngejar2 ponakan pak dubes hehehehe Kalo belom mau nyeritain kuch kuch hotahai versi indonesianya, ini saya copy paste-kan imel yg berturut2 saya dapat. Mungkin member milis ini udah baca juga, sorry for cross-posting. Terus terang saya nggak tau kebenaran info cerita ini, sudah lama nggak nonton Oprah Talkshow. Tapi saya jadi pengen nanya ttg kebenaran kisah yg pertama ini... halo2 students in india? Siapa tau meredakan debat kusir soal agama (hebat Pak Roy bisa bikin yg disini berantem kemana2...) salam, fau - Dalam suatu OPRAH SHOW menyajikan 2 sesi cerita. yang pertama, tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota yang paling maju di India. Di sana masih ada tradisi pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar mas kawin. Setiap hari pasti terjadi hal spt itu. Dan di sana sudah dianggap hal yang biasa. Kalo di papan2 kecelakaan lalu lintas di India, tertulis jumlah korban kecelakaan yang terjadi di jalan2 yg berbahaya, tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah diberitakan. Peneliti tersebut menayangkan hasil rekamannya di acara oprah tersebut..dan memang benar2 mengerikan. Biasanya kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan, atau pihak keluarga wanita kurang / tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si istri akan dibakar hidup2 di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi ada juga yang selamat(berhasil menyelamatkan diri) ... tapi keadaannya sangat menderita... Mereka yang selamat, datang ke rumah sakit... dan tidak pernah memberikan alasan yg sebenarnya... karena kalau mereka berani bicara, maka mereka / keluarganya akan dibunuh. Karena itu, alasan yang mereka berikan, pasti kecelakaan di dapur... kompor meledak, dsb.. tidak pernah mereka bisa berterus terang.. mereka takut. Mario Gagho Agra University www.ppi-india.org - A WINNER works harder than a loser and has more time. A LOSER is always too busy to do what is necessary. __ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.org ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL
[ppiindia] REHAT
Republika REHAT Presiden: Indonesia masih diremehkan sebagai bangsa terkorup Katakan, kita juaranya Kalla bantah Golkar hembuskan wacana reshuffle kabinet Angin memang tak terlihat Ketua KPU: Sekjen dan anggota KPU dilarang saling mendahului Memangnya ada yang mau salip-salipan ke rutan? 40 persen bibit sawit di Indonesia palsu Kebunnya pernah dipakai kampanye, kali ... Indonesia upayakan harga karet tinggi Bagus, biar kita belajar tepat waktu Wapres: Ada tendensi perbankan mulai takut salurkan kredit Tahu kalau sewaktu-waktu direksinya bisa jadi tersangka KPU: Kenaikan harga surat suara untuk selamatkan pemilu Harga naik karena banyak yang perlu suara Mentan: Kaltim potensial sebagai lahan pertanian Betul, hutannya sudah gundul Saifullah Yusuf: Surat Depkum-HAM bukan intervensi pemerintah Cuma masalah keluarga [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Adik Ipar Yudhoyono Calon Kuat Ketua
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0505/22/0102.htm Dari Arena Kongres Partai Demokrat Adik Ipar Yudhoyono Calon Kuat Ketua DENPASAR, (PR).- Jika tak ada aral melintang, Minggu (22/5) ini di Inna Bali Beach Hotel Denpasar, pemilihan ketua umum DPP Partai Demokrat (PD) akan dilakukan. Sejumlah bakal calon (balon) terus menggalang kekuatan. Di antara para calon yang maju di antaranya adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Hadi Utomo. Sedangkan nama lain yakni Subur Budhisantoso (Ketua Umum DPP), Ahmad Mubarok, Sys N.S., bahkan, Taufiq Effendi yang kini menjadi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara masih menyatakan tetap maju. Namun, siapa yang akan gol dalam pemilihan, selain mendapat dukungan dari peserta, juga sinyal dari SBY sendiri. Sementara itu, tata tertib kongres menetapkan, manakala terbukti para calon melakukan politik uang, maka hasil pemilihan dibatalkan. Kemudian, setiap calon harus mendapatkan dukungan untuk maju sebagai kandidat 50 dukungan dari peserta kongres. Kemudian, para kandidat juga akan membuat pernyatan untuk siap menerima kekalahan dan mendukung siapa yang kalah. Pernyataan ini untuk menghindari jangan sampai terjadi konflik pascakongres. Hadi Utomo sendiri ketika ditanya soal hubungan dengan SBY mengatakan, soal tu harus dipisahkan mana hubungan keluarga dan organisasi. Saya kira ini harus dibedakan, ujarnya. Sedangkan, majunya ia apakah akan menjadi bumerang bagi SBY sendiri, Hadi membantahnya. Ia mengaku akan tetap mengkritisi pemerintahan manakala tidak melaksanakan apa yang diinginkan masyarakat dan apa yang telah disepakati. Sedangkan Subur Budhisantoso, tetap untuk maju. Hal itu dibuktikan tim suksesnya menyebarkan brosur, pamflet, dan lainnya kepada peserta. Hal yang sama juga dilakukan Taufiq Effendi. Bahkan, kemarin ia tampak hadir di arena kongres. Sementara itu, upaya jegal menjegal sudah mulai dirasakan di kongres. Hal itu terbukti dengan deadlocknya tentang syarat pendidikan calon ketua. Dalam rancangan tata tertib, diusulkan minimal pendidikan calon ketua adalah sarjana. Namun, sebagian besar peserta menolak persyaratan itu dan meminta paling rendah jenjang pendidikan calon adalah SMA. Karena tidak ada titik temu, butir syarat pendidikan pada salah satu ayat pasal 27 tatib kongres ini, sebagian peserta akhirnya menuntut dilakukan pengambilan keputusan secara voting. Namun, untuk keputusan itu pun akhirnya mengalami deadlock. Pengambilan keputusan secara voting, tidak bisa segera dilakukan mengingat masih ada persoalan lain masalah adanya kepengurusan ganda, khususnya yang terjadi di 21 DPC pada DPD Sumatra Utara. Keputusan untuk voting kita tunda, sambil memberikan kesempatan kepada DPC-DPC ganda untuk menyelesaikan persoalannya sendiri. Karena, ini akan menentukan pada masalah hak pilih, siapa yang nantinya berhak menjadi peserta, kata Vence Rumangkang yang juga panitia pengarah sidang pleno I. Menurut Vence, jika sampai dengan Minggu pagi, pihak DPC ganda tidak bisa menyelesaikan masalahnya, maka kedua DPC itu akan diabaikan dalam voting soal pendidikan maupun pemilihan ketua umum. Pada pembahasan tatib, jadwal kongres dan pemilihan pimpinan sidang, panitia pengarah yang terdiri Vence Rumangkang, Prof. Achmad Mubarok, Prof. Rompas, E.E Mangindaan, Soekartono dan Prof. Subur Budhisantoso, tampak harus bekerja keras, dan berkali-kali mengingatkan peserta untuk tertib dan menjaga keamanan. Para petugas keamanan pun, berkali-kali diminta turun tangan menengahi dan menenangkan ketegangan yang nyaris menjurus pada kericuhan. Ancaman untuk mengeluarkan para peserta yang tidak tertib, pun berkali-kali dilontarkan oleh panitia pengarah yang tampak kebingungan mengatur jalannya persidangan yang dihujani interupsi dan protes itu. Hanya, siapa pun yang nantinya menjadi paling berpeluang, tentunya akan dipastikan pula oleh hasil voting soal persyaratan pendidikan, mengingat tidak semua kandidat yang disebut-sebut berpeluang besar itu, berpendidikan sarjana. Pasalnya, kekuatan peserta yang mempersoalkan pendidikan, tampaknya sangat berimbang, baik yang menuntut sarjana maupun yang ngotot SMA. Bukan apa-apa, kita Partai Demokrat, harus punya ciri khas. Apalagi, tantangan bangsa ke depan cukup berat, ketua umum terpilih harus mengerti teknologi, keilmuan, kebangsaan dan kemasyarakatan, ucap salah seorang peserta yang menghendaki persyaratan sarjana.(A-134/A-98).*** [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny.
[ppiindia] Banyak Gerak Hambat Kanker Prostat
MEDIA INDONESIA Minggu, 22 Mei 2005 Banyak Gerak Hambat Kanker Prostat KUNCI hidup sehat itu sebenarnya mudah saja, banyak bergerak. Pergerakan tubuh ini, menurut sebuah studi yang baru-baru ini dipublikasikan, menunjukkan bahwa banyak gerak secara reguler dapat menghambat perkembangan kanker prostat pada pria usia lanjut. Sebagaimana dilansir bbcnews.com, temuan dari penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Harvard School of Public Health tersebut menunjukkan bahwa menggerakkan tubuh hingga mengeluarkan keringat, mampu mencegah kematian akibat kanker prostat pada pria di atas usia 65 tahun. Hasil penelitian itu jelas tidak bisa dianggap remeh, sebab dilakukan selama 14 tahun (1986-2000) dengan mengambil data 47.620 pria di AS, yang sudah dipublikasikan di jurnal the Archives of Internal Medicine beberapa waktu lalu. Kepada para pria itu ditanyai soal aktivitas tubuh yang dilakukan, seperti mendaki gunung, joging, bersepeda, berenang, dan berolahraga dengan raket. Sekadar diketahui, kelenjar prostat adalah kelenjar kelamin pria yang memproduksi cairan sperma. Letaknya di bawah kandung kemih dan posisinya mengelilingi pangkal saluran kemih. Kelenjar prostat terbentuk oleh beberapa jenis sel yang secara normal akan membelah secara teratur. Kanker prostat terjadi apabila pembelahan ini berlebihan dan bisa bersifat jinak atau ganas. Kanker ini termasuk penyakit paling ditakuti kaum laki-laki karena potensial membuat impotensi. Selain itu, dari sisi keganasannya masuk 10 besar penyakit pria, terutama yang berumur 50 tahun. Di Indonesia seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, angka kejadian kanker prostat semakin meningkat. Saat ini di RSCM dan RS Kanker Dharmais jumlah pasien yang berobat per tahun mencapai 40 orang, meningkat empat kali lipat dibanding tahun 90-an. Sejauh ini penyebab pasti kanker prostat belum diketahui, tetapi ada keadaan yang menjadi faktor risiko terjadinya kanker prostat, yaitu usia di atas 50 tahun, konsumsi lemak hewani yang tinggi, riwayat penyakit ini dalam keluarga, pekerja industri karet, orang yang bergelut dengan logam berat seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Logam kadmium banyak terdapat pada baterai. Setidaknya ada cara untuk mengetahui bila kita terkena kanker ini. Kalau kita sering buang air kecil terutama pada malam hari, harus mengejan ketika buang air kecil, sakit atau panas ketika buang air kecil, terdapat darah dalam air seni atau sperma, dan rasa sakit atau nyeri saat ejakulasi. Selama 14 tahun penelitian tersebut, ilmuwan Harvard School of Public Health itu menganalisis 2.892 kasus kanker prostat baru dan 482 kasus lama. Mereka menemukan bahwa pria usia lanjut (65 tahun ke atas) yang melakukan aktivitas badan secara reguler, ternyata memiliki risiko yang lebih kecil (hampir 70%) terkena dampak fatal dari kanker prostat. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa pada usia muda, hubungan aktivitas badan dengan risiko fatal kanker prostat tidak ditemukan. Namun, hasil penelitian ini sempat menimbulkan pertanyaan dari peneliti kanker asal Inggris Henry Scowcroft. Menurut Scowcroft, penelitian tersebut belum menyentuh level sebab-akibat, seperti apakah pria yang lebih sering melakukan aktivitas tubuh akan lebih sehat atau tidak. Atas dasar itu, kini ilmuwan tengah berkonsentrasi untuk menentukan takaran kerja keras yang diperlukan, sehingga efektif menghambat kanker prostat. Agar menimbulkan efek positif sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian dimaksud, aktivitas menggerakkan tubuh hingga berkeringat hendaknya dilakukan minimal 30 menit lima hari dalam seminggu. Mudah dan murah bukan? (Mufid/Ghp/M-4). [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Soehar
http://www.tempointeraktif.com/hg/timeline/2004/05/31/tml,20040531-01,id.html Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Soeharto Senin, 31 Mei 2004 | 17:13 WIB TEMPO Interaktif: 1 September 1998 Tim Kejaksaan Agung menemukan indikasi penyimpangan penggunaan dana yayasan-yayasan yang dikelola Soeharto, dari anggaran dasar lembaga tersebut. 6 September 1998 Soeharto mengumumkan kekayaannya melalui Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Saya tidak punya uang satu sen pun..., kata Soeharto. Dalam wawancara dengan TPI, Soeharto menyatakan tak memiliki kekayaan seperti pernah dilansir media massa. 9 September 1998 Tim Konsultan Cendana meminta kepada Presiden serta Menteri Pertahanan dan Keamanan agar memberikan perhatian ekstraketat dan melindungi Soeharto dari penghinaan, cercaan, dan hujatan. 11 September 1998 Pemerintah Swiss menyatakan bersedia membantu pemerintah RI melacak rekening-rekening Soeharto di luar negeri. 15 September 1998 Jaksa Agung Andi M. Ghalib ditunjuk sebagai Ketua Tim Investigasi Kekayaan Soeharto. 21 September 1998 Jaksa Agung Andi M. Ghalib berkunjung ke rumah Soeharto di Jalan Cendana untuk mengklarifikasi kekayaan Soeharto. 25 September 1998 Soeharto datang ke Kantor Kejaksaan Agung untuk menyerahkan dua konsep surat kuasa untuk mengusut harta kekayaannya, baik di dalam maupun di luar negeri. 29 September 1998 Kejagung membentuk Tim Penyelidik, Peneliti dan Klarifikasi Harta Kekayaan Soeharto dipimpin Jampidsus Antonius Sujata. 13 Oktober 1998 Badan Pertanahan Nasional mengumumkan tanah Keluarga Cendana tersebar di 10 provinsi di Indonesia. 22 Oktober 1998 Andi M Ghalib menyatakan, keputusan presiden yang diterbitkan mantan presiden Soeharto, sudah sah secara hukum. Kesalahan terletak pada pelaksanaannya. 28 Oktober 1998 Tim Pusat Intelijen Kejaksaan Agung memeriksa data tanah peternakan Tapos milik Soeharto. 21 November 1998 Presiden Habibie mengusulkan pembentukan komisi independen mengusut harta Soeharto. Tapi, usulan ini kandas. 22 November 1998 Soeharto menulis surat kepada Presiden Habibie, isinya tentang penyerahan tujuh yayasan yang dipimpinnya kepada pemerintah. 2 Desember 1998 Presiden Habibie mengeluarkan Inpres No. 30/1998 tentang pengusutan kekayaan Soeharto. 5 Desember 1998 Jaksa Agung mengirimkan surat panggilan kepada Soeharto. 7 Desember 1998 Di depan Komisi I DPR, Jaksa Agung mengungkapkan hasil pemeriksaan atas tujuh yayasan: Dharmais, Dakab, Supersemar, Amal Bhakti Muslim Pancasila, Dana Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora. Sejumlah yayasan memiliki kekayaan senilai Rp 4,014 triliun. Jaksa Agung juga menemukan rekening atas nama Soeharto di 72 bank di dalam negeri dengan nilai deposito Rp 24 miliar, Rp 23 miliar tersimpan di rekening BCA, dan tanah seluas 400 ribu hektare atas nama Keluarga Cendana. 9 Desember 1998 Soeharto diperiksa Tim Kejaksaan Agung menyangkut dugaan penyalahgunaan dana sejumlah yayasan, program Mobil Nasional (mobnas), kekayaan di luar negeri, perkebunan dan peternakan Tapos. 9 Desember 1998 Soeharto diperiksa oleh Tim 13 Kejaksaan Agung diketuai JAM. Pidsus Antonius Sujata selama 4 jam di Gedung Kejaksaan Tinggi Jakarta. Dengan alasan keamanan Soeharto, tempat pemeriksaan tidak jadi dilakukan di Gedung Kejaksaan Agung. 28 Desember 1998 Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hasan Basri Durin mengungkapkan, keluarga Cendana atas nama pribadi dan badan hukum atau perusahaan menguasai 204.983 hektare tanah bersertifikat hak guna bangunan (HGB) dan hak milik (HM). 30 Desember 1998 Mantan Wakil Sekretaris Kabinet Bambang Kesowo, seusai dimintai keterangan di Kejaksaan Agung, menyatakan pembuatan Keppres dan Inpres tentang proyek mobil nasional Timor adalah perintah langsung dari mantan presiden Soeharto. 12 Januari 1999 Tim 13 Kejaksaan Agung mengungkapkan, mereka menemukan indikasi unsur perbuatan melawan hukum yang dilakukan Soeharto. 4 Februari 1999 Kejaksaan Agung memeriksa Siti Hardiyanti Rukmana, putri sulung Soeharto, sebagai bendahara Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan yang dipimpin Soeharto. 9 Februari 1999 Soeharto melalui tujuh yayasan yang dipimpinnya mengembalikan uang negara sebesar Rp 5,7 triliun. 9 Februari 1999 Jaksa Agung Andi M. Ghalib melaporkan hasil investigasi 15 kedutaan besar RI yang menyimpulkan tidak ditemukan harta kekayaan Soeharto di luar negeri. Laporan dari Belanda menyebutkan ada sebuah masjid di daerah Reswijk, Belanda yang dibangun atas sumbangan Probosutedjo, adik tiri Soeharto. Kastorius Sinaga, anggota Gerakan Masyarakat Peduli Harta Negara (Gempita), meragukan laporan Jaksa Agung itu. 11 Maret 1999 Soeharto, melalui kuasa hukumnya, Juan Felix Tampubolon, meminta Jaksa Agung menghentikan penyelidikan terhadapnya atas dugaan KKN. 13 Maret 1999 Soeharto menjalani pemeriksaan tim dokter yang dibentuk Kejaksaan Agung di RSCM. 16 Maret 1999 Koran The Independent, London, memberitakan Keluarga Cendana menjual properti di London
[ppiindia] fw: Presdir Maspion Grup Ditahan, Dari Lampu Teplok
Presdir Maspion Grup Ditahan Minggu, 22 Mei 2005 JAKARTA (RP) -PT Maspion- perusahaan produk peralatan rumah tangga yang berbasis di Surabaya- diduga telah melakukan pengumpulan dana masyarakat secara ilegal. Mabes Polri yang sedang mengusut kasus tersebut telah menahan Presdir PT Maspion Grup, Alim Markus. Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Andi Chaerudin mengatakan, Markus diduga telah menghimpun dana masyarakat dengan cara melakukan praktik perbankan tanpa izin. Markus yang kini ditahan di Rutan Mabes Polri disangka melanggar pasal 46 ayat 1 UU No 10 Tahun 1998 tentang perbankan. Pada Pasal 46 : ''Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu tanpa izin usaha dari Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). '' ''Dia telah melanggar UU Perbankan, karena mendirikan bank tanpa izin, kata Andi kepada koran ini kemarin. Menurut dia, ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara. Andi menambahkan, Markus dengan kesadaran sendiri menyerahkan diri ke pihak Mabes Polri, Jumat sore. ''Tidak ditangkap ya! Jadi dia menyerahkan diri, tegasnya. Andi merasa perlu menjelaskan soal penyerahan diri Markus ini. Sebab, tersiar kabar bahwa Ali Markus ditangkap saat menginap di Hotel Mulia Jakarta. Setelah menjalani pemeriksaan secara maraton di Mabes Polri, Markus ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan. Andi mengatakan penyidik Polri telah mempunyai bukti-bukti adanya praktik tanpa izin dari Bank Indonesia. ''Kita sudah punya bukti cukup untuk menahan dan menetapkan tersangka, katanya tanpa mau menjelaskan lebih rinci mengenai bukti yang telah dimiliki penyidik Polri. Untuk kepentingan penyidikan Markus akan ditahan selama 20 hari. Sebelum menahan Markus, penyidik telah menetapkan tiga tersangka yang juga karyawan Bank Maspion. Ketiganya sudah ditahan oleh penyidik Mabes Polri sekitar dua minggu lalu. Informasi yang dihimpun koran ini, mereka yang sudah dijebloskan tahanan itu semuanya perempuan. Yaitu, Yen Yen alias Fo Tjin Yen, Kim Siang dan Paulin. Untuk Yen Yen penahanan dibantarkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena penyakit kankernya kambuh. Bagaimana sebenarnya modus perbankan illegal seperti dituduhkan kepada Maspiom? Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, marketing PT Maspion mengumpulkan dana dengan cara menjual produk milik Bank Maspion. 80 persen dana yang terkumpul ternyata tidak dimasukan ke Bank Maspion, tapi untuk PT Maspion. Sedangkan dana yang ditempatkan dalam Bank Maspion hanya 20 persen. Sumber koran ini di kalangan Perbankan menjelaskan, pada tahun 2005 saja sudah menghimpun dana sekitar Rp 55 miliar. Dana itu belum termasuk dana yang dikumpulkan dari tahun 2002, 2003 dan 2004. Ketika dikonfirmasi soal ini, Andi tidak mau menjelaskan. ''Potensi dana nasabah yang digelapkan sekitar puluhan miliar, saat ini kita masih menghitungnya. Tunggu sajalah pengembangan penyidikan kita,'' kata Andi. Pengacara Alim Markus, Humprey R. Djemat melalui siaran persnya membantah bahwa PT Maspion telah menghimpun dana masyarakat secara ilegal. Itu tidak seluruhnya benar. Sebab, bila ingin melakukan itu, saya kira PT Maspion tidak akan menempuh jalan yang berisiko, tetapi cukup melalui Bank Maspion yang merupakan salah satu perusahaan milik Maspion Group, katanya. Humprey menjelaskan bahwa yang terjadi adalah murni bisnis jual beli barang dengan sistem inden atau memberi persekot yang didasarkan atas etika bisnis dengan landasan saling percaya. Artinya, PT Maspion tidak pernah meminta masyarakat umum atau distributor untuk terlebih dahulu menitipkan uang kepada PT Maspion. Mengenai sangkaan yang kepada klienya yaitu pasal 46 ayat 1 UU No.7/1992 jo UU No.10/1998 tentang perbankan, Humprey mengatakan bahwa sangkaan tersebut bertentangan dengan ketentuan bagi pasal 1 ayat 1 KUHP. ''Tetapi, apabila yang telah dilakukan PT Maspion tersebut dianggap telah melanggar UU Perbankan, PT Maspion siap mengembalikan seluruh uang tersebut kepada yang berhak, janjinya. Lebih lanjut dalam keterangan persnya, Humprey menjelaskan bahwa PT Maspion Group memiliki jumlah konsumen yang banyak. Mengingat banyaknya permintaan, pemesan khususnya para distributor banyak melakukan pembayaran terlebih dahulu sebagai persekot. Bahkan ada beberapa pemesan yang langsung melunasi seluruh harga barang yang dipesannya. Dan karena besarnya jumlah permintaan, tidak jarang PT Maspion sulit memenuhi kebutuhan tersebut. Akibatnya terjadi keterlambatan. Hal ini didasarkan stock barang tidak mencukupi padahal harga telah dibayar. Agar tidak merugikan pemesan, disepakati jika ada barang yang terlambat akan diberikan ganti rugi
[ppiindia] SBY Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat?
Minggu, 22 Mei 2005 | 16:15 WIB TEMPO Interaktif, Denpasar:Peserta Kongres I Partai Demokrat secara aklamasi menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Ketua Dewan Pembina partai tersebut dalam sidang pleno II, Minggu (22/5). Ketika sidang baru dimulai sekitar lima menit, pemimpin sidang, Ramli langsung menawarkan jabatan ketua dewan Pembina kepada floor. Peserta kongres sekalian yang kami hormati, siapakah yang kita patut pilih dan dudukkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat?, ujarnya. Pertanyaan itu langsung dijawab dengan suara nyaring dari para peserta seraya menyebut nama SBY. Sebelumnya, pemimpin sidang menyatakan bahwa kepengurusan DPP PD sebelumnya telah demisioner. Ketua Umum DPP PD Subur Budhisantoso tampil ke depan persidangan untuk memberikan panji-panji partai kepada pemimpin sidang. Tapi kelancaran sidang itu tidak berhasil dipertahankan. Ketika pemimpin sidang mengetuk palu memasuki sidang pleno III dengan agenda utama pemilihan pengurus baru periode 2005-2010, hujan interupsi pun bermunculan. Secara garis besar peserta sidang terbelah kedalam dua kelompok, yakni pro pada persyaratan ketua umum minimal sarjana S1, dan kelompok yang menghendaki agar persyaratan itu minimal lulus SLTA. Untuk memutuskan alternatif itu, dilakukan voting. Hingga berita ini dibuat, proses voting masih berlangsung. Namun, dari pengamatan Tempo, ada tiga nama yang kini makin kuat dalam bursa pemilihan ketua umum. Mereka adalah Budi Utomo, Subur Budhisantoso, dan Soekartono. Made Mustika http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/22/brk,20050522-61347,id.html Budi Utomo yg dimaksud oleh Made Mustika (Tempo) diatas Hadi Utomo bukan ya? Lho, bukannya adik ipar Presiden SBY tidak mendapat restu? Setidaknya itu pengertian saya setelah membaca berita MIOL ini: http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=2005052200350105 = = = = = = C U T = = = = = = C U T = = = = = = C U T = = = = = = Sedangkan adik ipar SBY, Hadi Utomo dan Sutiyoso terhadang dengan 'Kesepakatan Cikeas', Rabu (18/5). Dalam pertemuan tokoh partai ini dengan Yudhoyono saat itu, tersirat pendiri Partai Demokrat ini tidak menginginkan petinggi negara atau mereka yang pernah bertugas di TNI/Polri, menjadi pemimpin partai. = = = = = = C U T = = = = = = C U T = = = = = = C U T = = = = = = Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Bila Ditetapkan Jadi Tersangka, SBY Nonaktifkan Hamid
Bila Ditetapkan Jadi Tersangka, SBY Nonaktifkan Hamid Gede Suardana - detikcom Denpasar - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan segera menonaktifkan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin bila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan anggota KPU itu sebagai tersangka. Apabila Hamid ditetapkan jadi tersangka dan KPK mengajukan kepada saya untuk diberhentikan sementara, tentu saya akan melaksanakan pemberhentian sementara agar proses-proses pemeriksaan, proses hukum berjalan dengan baik, ujar Presiden SBY seusai menggelar rapat kabinet terbatas di Hotel Bali Hyatt, Sanur, Bali, Minggu (22/5/2005). Rapat kabinet terbatas itu diikuti oleh Menko Polhukam Widodo AS, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Seskab Sudi Silalahi dan Mendagri Syafii Ma'arif. Bahkan tandas SBY, sebagai presiden, dirinya memiliki hak preogatif untuk untuk memberhentikan Hamid Awaluddin dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan HAM. Hal ini akan dilakukan untuk menghindari kevakuman dalam pemerintahan sehubungan dengan proses penegakan hukum hingga ke persidangan. Yang jelas untuk memberhentikan seorang menteri itu adalah prerogatif saya. Dan saya akan melakukan dengan alasan yang sah, ungkap SBY. Namun, bila pengadilan menyatakan Hamid tidak bersalah, ia pun memastikan akan segera merehabilitasi nama baik Hamid. Jabatan Hamid sebagai menteri pun tidak akan berpengaruh.Tapi apabila dinyatakan bersalah oleh pengadilan, tentu saya akan memberhentikan beliau, tukasnya. Meski demikian, SBY mengaku hingga hari ini, Minggu (22/5/2005), dia belum menerima permintaan pemeriksaan Hamid Awaluddin dari KPK. Yang jelas sampai hari ini saya belum mendapatkan permintaan dari KPK untuk pemeriksaan Hamid Awaludin, akunya. Bila SBY sudah menerima surat itu, maka SBY akan segera memberikan izin pemeriksaan, bahkan segera menginstruksikan Hamid agar segera memenuhi kewajibannya itu. Kewajiban saudara Hamid Awaludin adalah memberikan keterangan dan menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK. Dan tentu saya akan memberikan izin, dan bahkan menginstruksikan agar saudara Hamid memenuhi kewajibannya sekarang ini, tegas SBY. (dni) http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/22/time/182446/idnews/366784/idkanal/10 Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kongres I Partai Demokrat Tetapkan Ketum Harus S-1
Sys Soekartono Tergusur Kongres Tetapkan Ketum Harus S-1 Ismoko Widyaya - detikcom Denpasar - Kongres I Partai Demokrat (PD) menetapkan Ketua Umum PD minimal harus berpendidikan S-1. Dengan demikian Sys NS dan Soekartono Hadi Warsito dipastikan tergusur dari pencalonan. Keputusan syarat minimal S-1 itu merupkan hasil voting kongres PD di Agung Ball room, Inna Grand Bali Beach, Sanur, Minggu (22/5/2005). Voting dimenangkan kelompok yang setuju pasal pasal 27 ayat 10 tatib berbunyi pendidikan bagi ketua umum minimal S-1 atau sederajat. Sebanyak 246 suara setuju persyaratan minimal S-1. Sedangkan yang mendukung pendidikan minimal SLTA, sebanyak 196 orang. Sementara tidak sah 4 suara dan abstain 1 suara. Jumlah total peserta sidang 467 orang dengan rincian DPD 32 suara, DPC 434 suara dan DPP 1 suara. Sedangkan surat suara yang masuk berjumlah 447 suara. Sidang pleno II untuk membahas syarat pendidikan ketum dimulai pukul 14.00 WITA dan berakhir pukul 19 WITA. Sidang diskors untuk istirahat dan akan dibuka kembali Pukul 19.30 WITA dengan agenda pengusulan nama calon. Secara terpisah Sys NS menyatakan tak kecewa atas hasil voting tersebut. Tapi ia masih akan melihat lebih jauh apakah ada indikasi penyimpangan dalam voting itu. Harus legowo, tapi tinggal nanti diteliti apakah sudah sesuai aturan, katanya. Sys NS meminta persyaratan minimal S-1 harus dibuktikan dengan melampirkan bukti ijazah sarjana dengan legalisir.(iy) http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/22/time/183528/idnews/366790/idkanal/10 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] The US and its 'special' dictator
Central Asia May 17, 2005 http://www.atimes.com/atimes/Central_Asia/GE17Ag01.html THE ROVING EYE The US and its 'special' dictator By Pepe Escobar I am delighted to be back in Uzbekistan. I've just had a long and very interesting and helpful discussion with the president ... Uzbekistan is a key member of the coalition's global war on terror. And I brought the president the good wishes of President Bush and our appreciation for their stalwart support in the war on terror ... Our relationship is strong and has been growing stronger. - US Secretary of Defense Donald Rumsfeld in Tashkent, February 2004 Uzbekistan dictator Islam Karimov's army, which last Friday opened fire on thousands of unarmed protesters in Andijan, in the Ferghana Valley, has been showered by Washington in the past few years with hundreds of millions of dollars (US$200 million in 2002 alone) - all on behalf of the war on terror. So you won't see the White House, or Secretary of State Condoleezza Rice, hammering Karimov. You won't hear many in Washington calling for free elections in Uzbekistan. The former strongmen of color-coded, revolutionary Georgia, Ukraine and Kyrgyzstan were monsters who had to be removed for freedom and democracy to prevail. So is the dictator of Belarus. Not Karimov. He's our dictator: the Saddam Hussein of Central Asia is George W Bush's man. 'Either with me or against me' This is what happened in Andijan. Twenty-three local businessmen - who even resorted to hunger strike - have been on trial since February, accused of Islamic terrorism. They were part of Akramia, a small Islamic movement whose platform privileges economic success over ideology and religious fundamentalism. Soon after they had set up a construction company - and apparently also a mutual fund - to help local people get a few jobs, the businessmen were arrested. Washington has listed the Islamic Movement of Uzbekistan (IMU) as a terrorist organization. Hizbut Tahrir (HT) - which does not condone armed jihad - may soon follow, as Washington always follows Karimov's leads. In Uzbekistan, any opposition against the Karimov system is considered terrorism. Karimov blames HT for a series of bombings - which the group vehemently denies - as well as unspecified al-Qaeda-connected organizations (it was the IMU which was responsible for the 1999 bombings in Tashkent). According to Alison Gill of Human Rights Watch in Uzbekistan, Karimov's security apparatus cracks down heavily on HT, but now Akramia is also a target. The group was founded in 1992 by a math teacher, Akram Yuldashev, and it's in fact a splinter group from HT. It's very popular with relatively educated youngsters in the Ferghana Valley - as it promotes a direct connection between an honest, pious Islamic way of life and economic success. Amplifying the Islamic tradition of zakat, Akramia also insists that part of business profits must be consecrated to help the poor and the needy. Yuldashev has been in jail since 1999. His wife, a defense witness at the trial, vehemently denied that Akramia's teachings encouraged political subversion: it's all about economic freedom. Last Thursday, exasperated protesters close to the 23 businessmen organized a commando raid to release them, taking over the local administration center - with many also demanding for Karimov to go. According to the protesters, had they not acted this way, the 23 would have been condemned, tortured and killed: that's how it works in the Karimov system. The next day came the bloodbath. Galima Bukharbaeva, on site for the Institute for War and Peace Reporting, described a column of armored personnel carriers firing at will - and unprovoked - at the protesters. As many as 500 may have been killed, including women and children, and more than 2,000 wounded. People were angrily protesting against the corruption of the Karimov system, which they blame for their appalling living conditions. Karimov blamed it all on terrorist groups. The White House copied him almost verbatim. Seven decades of the Soviet system imprinted their atheist mark on Uzbekistan. This is not an Islamist haven. Talibanization is a deadend (and that's why the IMU is only a minor sect). The only true national religion is vodka - capable of alleviating even economic distress. Most women in Tashkent use makeup and mini-skirts with thigh-high boots. HT preaches peaceful jihad. The Karimov system's repression is relentless. All Muslim organizations and even mosques have to be registered. Sheikhs need a work permit issued by the government. If you don't pray in a state-sanctioned mosque and wear a long beard, traditional turbans or a hijab, you can go to jail. A throne drenched in blood When Uzbekistan became an independent republic in 1991 Karimov operated a classic emperor's new clothes facelift: exit the communist apparatchik, enter the president; exit Marx, Lenin and Stalin, enter Tamerlan. Karimov, stony face and vacant eyes, is the new
[ppiindia] Muslim Belanda Terancam
http://www.islamonline.net/English/News/2005-05/21/article03.shtml OSCE Says Dutch Muslims Live in Fear There is a problem in Holland as far as tolerance and non-discrimination is concerned, Orhun said. (OSCE). AMSTERDAM, May 21, 2005 (IslamOnline.net News Agencies) Europes main rights and democracy watchdog, the Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE), expressed concern at increasing Dutch intolerance towards Muslims and the climate of fear under which the minority was living. Holland was reputed to be a country of tolerance where integration, as compared to other European countries, had been achieved acceptably. But recent events have shown there is a problem, said Omur Orhun, OSCE Chairs Personal Representative on Combating Intolerance and Discrimination against Muslims. Especially from representatives of some civil society organizations there were repeatedly feelings of fear expressed. Not claims of physical attacks or abuse, but a climate of fear, Reuters quoted Orhun as telling a news conference Friday, May 20, ending a three-day visit to the Netherlands. Orhun, who met Dutch politicians as well as Turkish, Moroccan and Surinamese migrant groups and human rights organizations, said the fact the government had invited him to visit the country showed it wanted to tackle the situation. There is a problem in Holland as far as tolerance and non-discrimination is concerned, he said. But the situation is not tragic and the problem can be solved with common sense and trying to build bridges. Home to almost one million Muslims or six percent of the population, the countrys reputation for tolerance and social harmony was shattered by the murder last November of filmmaker Theo van Gogh for his anti-Islam documentary and its violent aftermath. A Dutch-Moroccan man was charged with the killing. Dozens of mosques, and Muslim schools were attacked in apparent retaliation. Representatives of the Muslim minority in the Netherlands swiftly condemned the killing of the controversial filmmaker. The xenophobia and extremism cancer further prompted Queen Beatrix to dedicate her annual address to the nation on December 25 to national unity and the importance of tolerance and moderation for the welfare of Dutch society. Growing Fault Line A file photo of an attack on a mosque in the Netherlands. Orhun further said tension was on the rise in many Western countries over Muslim immigrants and said he hoped to visit the United States, Germany, France and Britain soon. There is mistrust and stigmatization of Muslims and a growing fault line between the Muslim communities and the host societies, said the Turkish diplomat. Orhun recommended that Islam should not be politicized by countries that are home to Muslim immigrants or by the immigrants themselves, who must also do more to distance themselves from radicalism and condemn violence committed in Islams name. Western governments could also do more to counter stigmatizing of Muslim youths, he said. The sense of being accepted would tend to decrease this radicalization. Equal opportunities would also create lesser possibilities, lesser chances of radicalization, noted Orhun. A recent report released by the International Helsinki Federation for Human Rights (IHF) said that Muslim minorities across Europe have been experiencing growing distrust, hostility and discrimination since the 9/11 attacks. In April, The United Nations Commission on Human Rights adopted a resolution calling for combating defamation campaigns against Islam and Muslims in the West. Sendy by: Mansyur Alkatiri Balitbang PP Al Irsyad Al Islamiyyah Jl. Slamet Riyadi I No. 23, Matraman Jakarta Timur www.alirsyad.org www.geocities.com/cordova_bookstore Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL
[ppiindia]
Puisi Rendra: Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja. Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan. Amarah merajalela tanpa a]amat. Kelakutan muncul dan sampah kehidupan. Pikiran kusut membentur simpul-simpul scjarah. O,jaman edan! 0, malam kelam pikiran insan! Koyak-moyak sudah keteduhan tanpa kepercayaan. Kitab undang-undang tergeletak di selokan. Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan. O, tatawarna fatamorgana kekuasaan! O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja! Dan sejak jaman Ibrahim dan Musa Allah selalu mengingatkan bahwa hukum harus lebih tinggi dari keinginan para politisi, raja-raja, dan tentara. 0, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan! 0, rasa putus asa yang terbentur sangkur! Berhentilah mencari ratu adil! Ratu adil itu tidak ada. Ratu adil itu tipu daya! Apa yang harus kita tegakkan bersama adalah Hukum Adil. I-I ukuni Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara Bau anyir darah yang kini memenuhi udara menjadi saksi yang akan berkata: Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat, apabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa, apabila aparat keamanan sudah menjarah keamanan, maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa, lalu menjadi penjarah di pasar dan jalan raya. Wahai, penguasa dunia yang fana! Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta! Apakah masih buta dan tuli di dalam hati? Apakah masih akan menipu diri sendiri? Apabila saran akal sehat kamu remehkan berarti pintu untuk pikiran-pikiran kalap yang akan muncul dan sudut-sudut gelap telah kamu bukakan! Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi. Air mata mengalir dari sajakku ini. Cipayung Jaya, 19 Mei 1998 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Hukuman Untuk Kardinal Vatikan
Kalau di Sebarang sana pasti adalah urusan Vatikan dan Konco-konco lainnya, tetapi selama di bumi harus tunduk pada aturan duniawi, karena kalau tidak demikian pasti akan kacaubalau. - Original Message - From: iming [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 18, 2005 6:00 AM Subject: RE: [ppiindia] Hukuman Untuk Kardinal Vatikan Pelajaran:No one is above the law, or supremacy of law principle. Penguasa militer, agama, hukum atau pemerintahan atau bahkan pengusaha yang banyak duit juga tidak boleh di atas hukum. Oleh karena itu, penting dicatat bahwa pemberlakuan hukum syariah (potong tangan, rajam, penggal) tidak secara sembarangan diberlakukan, karena akan berakibat bahwa yang terpotong tangan, terrajam, dan terpenggal adalah orang yang tidak masuk kategori penguasa di atas. Wach !!! lagi2 orang kecil di bawah yang bakal menderita, kalau prosedur penegakan hukum tidak transparan, akuntabel, fair, dan bertanggungjawab (baca: good quality public governance). Lagi2 public governance dan corporate governance !!! bosen nih !!! Mudah2an orang2 beragama terutama pemimpin agamanya di Indonesia mau tunduk pada hukum yang telah disepakati, dan tidak meletakkan otak dan perasaan yang mulia di dengkul kaki, yang hanya menciptakan situasi main hakim sendiri, hantem dulu...urusan belakangan.Salam, Iming--- On Sat 05/14, Ambon lt; [EMAIL PROTECTED] gt; wrote: From: Ambon [mailto: [EMAIL PROTECTED]: Undisclosed-Recipient:;@myway.comDate: Sat, 14 May 2005 20:59:30 +0200Subject: [ppiindia] Hukuman Untuk Kardinal VatikanRefleksi: Sekarang banyak polusi, polusi elektromagnetis, cahaya, polusi udara dan polusi suara. Sekalipun berbagai polusi ini buruk bagi kesehatan rakyat Indonesia tetapi begitu menarik perhatian penguasa. Akibatnya beban kehidupan rakyat bertambah berat untuk dipikul.http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentamp;task=viewamp;id=1861amp;Itemid=1Hukuman Untuk Kardinal Vatikan Dua pejabat gereja Vatikan dinyatakan bersalah karena stasiun radio Vatikan, yang dipimpinya mengganggu kesehatan warga. Termasuk mengakibatkan leukimia Hidayatullah.com-Kardinal Roberto Tucci dan Pastur Pasquale Borgome, adalah dua orang pengelola stasiun radio Vatikan Italia, divonis 10 hari penjara bersyarat, Senin (9/5). Keduanya dinyatakan bersalah setelah stransmitter radio Vatikan ditengarai telah menyebabkan polusi di masyarakat sekitanya.Kedua orang penting gereja itu, sehari-hari adalah sebagai presiden dan dirjen stasiun radio. Hakim Luisa Martoni menyatakan, hukuman penjara tak perlu dijalani jika kedua terdakwah mau menghentikan polusi dan membayar uang ganti rugi.Marcello Malandri, pengacara terdakwa, menyatakan naik banding atas keputusan tersebut.Transmitter raksasa radio Vatikan yang berpusat di kota Cesano, utara ibu kota Roma, selama ini memancarkan program ke seluruh dunia untuk memperluan misi gereja.Polusi elektromagnetif akibat efek transmitter itulah yang diyakini telah menyebkan polusi dan mengganggu kesehatan warga masyarakat disekitarnya. Termasuk diantaranya menyebabkan leukimia. (afp[Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--gt; Ever feel sad or cry for no reason at all?Depression. Narrated by Kate Hudson.http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM~-gt; ***Berdikusi dg Santun amp; Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality amp; Shared Destiny. www.ppi-india.org***__Mohon Perhatian:1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Groups Linkslt;*gt; To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/lt;*gt; To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]lt;*gt; Your use of Yahoo! Groups is subject to:http://docs.yahoo.com/info/terms/ ___ No banners. No pop-ups. No kidding. Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org ***
Re: [ppiindia] Re: Muslim moderat dan kristen moderat. to true-misty
true misty, anda sibuk meminta kaum muslim moderat untuk bersikap ini dan itu. sikap kami jelas mengutuk setiap perilaku radikalisme dalam bentuk yg manapun dan dalam level apapun: lokal maupun internasional. sekarang anda di posisi mana? kristen moderat atau militan? kalau moderat, terus apa yg anda lakukan sebagai kristen moderat? sudahkah anda mengutuk perilaku kalangan kristen fundamentalis? to be honest, saya tidak melihat sikap kristen moderat di sini yg well-informed dan pantas diajak diskusi dan share common platform dalam menghadapi radikalisme agama atau radikalisme penganut agama masing2. saya tidak melihat kalangan kristen di sini yg tampak terkesan moderat tapi ketika membahas, misalnya, serangan invasi ilegal bush ke irak malah membela habis2an. tak bersuara atas kasus skandal abu ghuraib, tak bersuara ketika terjadi human right abuses di guantanamo prison. ada dua kemungkinan hal itu (kediaman rekan2 kristen) atas fenomena di atas. pertama, mereka bukan moderat dan sepaham dg garis kenan ideologi neokon bush. kedua, mereka sebenarnya 'moderat' tapi ill-informed atas fenomena internasional. kedua kemungkinan itu sama2 buruk: sama2 tak layak diajak berwacana, karena tak akan nyambung. di sisi lain, dalam level lokal, ada kecenderungan yg sama: kalangan kristen (saya tidak tahu apakah mereka moderat atau fundamentalis) di milis ini yg terkesan manja dan 'cerewet': terlalu banyak menuntut tanpa sedikitpun memberi. sangat kritis pada islam dan muslim, tapi terkesan tidur pada apa saja yg dilakukan/diomongkan sesamanya. mari kita kritis pada radikalisme yg dilakukan siapapun, baik oleh yg seagama dg kita atau tidak. kalau common platform hanya didasarkan kesamaan agama, pembicaraan tidak akan pernah berakhir dg common-platform berdasarkan kesamaan bangsa. salam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Geger Indonesiary [EMAIL PROTECTED] wrote: ... dan saya herannya semua manusia di miliis ini yang mengaku islam moderat diam saja, tdk pernah kongkrit. kasus dewa, kasus keganasan FPI, ambon, poso, semuanya diam. dengan komentar mereka tdk mewakili islam itu sendiri. ... Faruq Saniyasnain (Manchester) ___ Yahoo! Messenger - want a free and easy way to contact your friends online? http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kewajiban kepada Orang tua
Kewajiban kepada Orang tua Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani Liberating The Soul Volume 1 Sebagai orang beriman, sebagai Muslim, kita telah diperintahkan untuk mengerjakan sesuatu yang terbaik bagi setiap orang. Bagi muslim, kita diperintahkan untuk memberikan yang terbaik terutama kepada orang tua kita sendiri dahulu sebelum kepada orang lain. Apapun yang dianggap terbaik untuk mereka, kalian harus melihatnya melalui pemahaman ini. Buatlah sebanyak mungkin yang dapat kalian lakukan untuk menghormati orang tua kalian, sesuai dengan keinginan mereka maupun yang orang tua kalian harapkan dari diri kalian, seperti rasa hormat kepada orang tua , ini adalah hal yang terpenting. Dan sebagai tambahan kalian juga dapat merawat mereka, memenuhi segala keinginan dan pengeluaran mereka. Berikan sebanyak yang kalian mampu berikan. Ini akan membuat mereka bahagia. Kita telah diperintahkan untuk membuat orang-orang bahagia bersama kita, dan seseorang yang mengharapkan kita untuk membahagiakan mereka lebih daripada orang lain adalah orang tua kita sendiri. Ini adalah jalan Mawlana, untuk membuat setiap orang bahagia, semampu yang dapat kita kerjakan, dan supaya orang senang dengan kalian maka kita harus memberikan mereka kebahagiaan. Ketika kalian melakukan sesuatu yang terbaik untuk membuat orang senang, mereka akan merasa senang dan bahagia bersama kalian. Oleh sebab itu berikanlah sebanyak yang kau mampu untuk orang tua kalian, kebahagiaan mereka. Lakukan itu !! Wa min Allah at Tawfiq Wassalam, Arief hamdani http://mevlanasufi.blogspot.com http://naqshbandihaqqani.blogspot.com HP. 0816 830 748 Jadwal Dzikir Haqqani Jakarta dan Bandung Zawiyah Brawijaya, Jakarta Jl. Brawijaya 1a No. 16 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kamis, tgl 26 May 2005, Bada Isya Kontak Arief Hamdani 0816 830 748 Zawiyah Bandung Kontak Syaikh Hadid Subki Jl. Cimanuk No.37, Bandung Telp.022-727 4913 Minggu, tgl 29 May 2005, mulai Dzuhur berjamaah Dipimpin oleh KH. Syahid Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Menghadapi Kesulitan
Menghadapi Kesulitan Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani Liberating The Soul Volume 1 Kesulitan akan menimpa setiap orang yang datangnya dari Allah Yang Maha Besar. Beberapa kesulitan datang tanpa sebab kehendak kita, sementara beberapa yang lain karena tindakan yang salah yang berasal dari keinginan kita. Kadang-kadang kesulitan datang dari Kehendak Allah, untuk memberikan kalian derajat yang lebih tinggi. Kesulitan datang untuk menghapus segala dosa kalian, dan langkah-langkah kalian yang salah. Oleh karena itu bagi kesulitan yang datang meskipun kita tidak berbuat dosa dan kesalahan, hal ini merupakan Kehendak Allah semata, maka kita harus banyak bersabar. Kesulitan yang datang karena tindakan kita sendiri, adalah sebagai pelajaran agar kalian berhati-hati menjaga segala tindakan kalian, karena langkah kalian yang salah akan membuat kalian sengsara dan menderita. Pada saat itu jangan salahkan orang lain, salahkanlah dirimu sendiri. Koreksi setiap langkah kalian, karena hal ini berarti ada sesuatu yang salah dari tindakan kalian. Kalian bisa mengerjakan langkah yang salah maupun langkah yang benar, tetapi bila kalian menyadari langkah kalian adalah salah, cepat-cepatlah memperbaiki langkah kalian yang buruk, kalau tidak kalian akan jauh lebih menderita!. Wa min Allah at Tawfiq Wassalam, Arief hamdani http://mevlanasufi.blogspot.com http://naqshbandihaqqani.blogspot.com HP. 0816 830 748 Jadwal Dzikir Haqqani Jakarta dan Bandung Zawiyah Brawijaya, Jakarta Jl. Brawijaya 1a No. 16 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kamis, tgl 26 May 2005, Bada Isya Kontak Arief Hamdani 0816 830 748 Zawiyah Bandung Kontak Syaikh Hadid Subki Jl. Cimanuk No.37, Bandung Telp.022-727 4913 Minggu, tgl 29 May 2005, mulai Dzuhur berjamaah Dipimpin oleh KH. Syahid Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pendudukan (Occupation) yg memotivasi Terorisme Bunuh Diri
Ada artikel menarik di the New york times (18/5/05) yg menyatakan bahwa terorisme bunuh diri yg lagi marak adalah dimotivasi oleh invasi/pendudukan kekuatan/pasukan asing di kawasan itu. sebagai contoh: di libanon kasus teror bunuh diri baru terjadi setelah pasukan AS bercokol di sana; di israel begitu juga. dan di irak tidak ada teror bunuh diri sebelum invasi AS cs ke irak. pelaku terbanyak teror bunuh diri adalah tamil tiger sri lanka (penganut hindu) disusul hamas, dll. yg muslim. motivasi agama tidak akan jalan tanpa motivasi akar yakni kemarahan pada kolonialisme. kepada rekan2 yg hendak komentar soal ini harap dibaca teks inggrisnya secara penuh sebelum mengambil kesimpulan biar diskusi berjalan tidak asbun dan bermutu. penulis artikel ini adalah penulis buku yg akan segera terbit yg khusus mendalami kasus dan motif teror bunuh diri. jadi cukup kredibel. juga terbit di koran yg sangat berpengaruh di AS di samping the washington post. jadi, ini bukan opini yg diambil dari media2 online murahan spt yg biasa dikutip kim hook. salam, http://www.nytimes.com/2005/05/18/opinion/18pape.html?pagewanted=2 Blowing Up an Assumption By ROBERT A. PAPE Published: May 18, 2005 Chicago MANY Americans are mystified by the recent rise in the number and the audacity of suicide attacks in Iraq. The lull in violence after January's successful elections seemed to suggest that the march of democracy was trampling the threat of terrorism. But as electoral politics is taking root, the Iraqi insurgency and suicide terrorism are actually gaining momentum. In the past two weeks, suicide attackers have killed more than 420 Iraqis working with the United States and its allies. There were 20 such incidents in 2003, nearly 50 in 2004, and they are on pace to set a new record this year. To make sense of this apparent contradiction, one has to understand the strategic logic of suicide terrorism. Since Muslim terrorists professing religious motives have perpetrated many of the attacks, it might seem obvious that Islamic fundamentalism is the central cause, and thus the wholesale transformation of Muslim societies into secular democracies, even at the barrel of a gun, is the obvious solution. However, the presumed connection between suicide terrorism and Islamic fundamentalism is misleading, and it may spur American policies that are likely to worsen the situation. Over the past two years, I have compiled a database of every suicide bombing and attack around the globe from 1980 through 2003 - 315 in all. This includes every episode in which at least one terrorist killed himself or herself while trying to kill others, but excludes attacks authorized by a national government (like those by North Korean agents against South Korea). The data show that there is far less of a connection between suicide terrorism and religious fundamentalism than most people think. The leading instigator of suicide attacks is the Tamil Tigers in Sri Lanka, a Marxist-Leninist group whose members are from Hindu families but who are adamantly opposed to religion. This group committed 76 of the 315 incidents, more than Hamas (54) or Islamic Jihad (27). Even among Muslims, secular groups like the Kurdistan Workers' Party, the Popular Front for the Liberation of Palestine and the Al Aksa Martyr Brigades account for more than a third of suicide attacks. What nearly all suicide terrorist attacks actually have in common is a specific secular and strategic goal: to compel modern democracies to withdraw military forces from territory that the terrorists consider to be their homeland. Religion is often used as a tool by terrorist organizations in recruiting and in seeking aid from abroad, but is rarely the root cause. Three general patterns in the data support these conclusions. First, nearly all suicide terrorist attacks - 301 of the 315 in the period I studied - took place as part of organized political or military campaigns. Second, democracies are uniquely vulnerable to suicide terrorists; America, France, India, Israel, Russia, Sri Lanka and Turkey have been the targets of almost every suicide attack of the past two decades. Third, suicide terrorist campaigns are directed toward a strategic objective: from Lebanon to Israel to Sri Lanka to Kashmir to Chechnya, the sponsors of every campaign - 18 organizations in all - are seeking to establish or maintain political self-determination. Before Israel's invasion of Lebanon in 1982, there was no Hezbollah suicide terrorist campaign against Israel; indeed, Hezbollah came into existence only after this event. Before the Sri Lankan military began moving into the Tamil homelands of the island in 1987, the Tamil Tigers did not use suicide attacks. Before the huge increase in Jewish settlers on the West Bank in the 1980's, Palestinian groups did not use suicide terrorism. And, true to form, there had never been a documented suicide attack in Iraq until after the American invasion in 2003. Much is made
[ppiindia] Rebutan Tangkap Koruptor
Refleksi: Ayo ramai-ramai habiskan koruptor, termasuk para koruptor di Depag. http://www.indomedia.com/bpost/052005/22/depan/utama1.htm Rebutan Tangkap Koruptor Jakarta, BPost Genderang perang melawan korupsi yang ditabuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat dilantik Oktober tahun lalu mulai membuahkan hasil. Empat lembaga penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, yakni KPK, Tim Task Tipikor, kejaksaan dan kepolisian, berlomba-lomba menangkap para koruptor. Senin (23/5) besok, giliran Mabes Polri akan mengumumkan tersangka kasus korupsi dana haji di Departeman Agama. Tidak menuntup kemungkinan, tersangka kasus dana haji ini segera ditangkap dan ditahan. Sementara Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) yang baru dilantik bulan lalu, berjanji menetapkan dua tersangka baru dalam skandal kredit macet di Bank Mandiri. Dua lembaga yang diincar kejagung dalam kasus kredit macet di Bank plat merah ini adalah jajaran manajemen PT Lativi Media Karya dan PT Arthabama Textindo. Setelah sukses menjebloskan ke penjara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nazaruddin Syamsuddin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bertekad terus membongkar seluruh kasus korupsi di tubuh penyelenggara Pemilu tersebut. Setidaknya 10 kasus korupsi yang ditangani 10 tim penyidik KPK. Karenanya tidak menutup kemungkinan, lembaga yang baru berumur 1,5 tahun ini setelah menahan Nazaruddin, bakal ada banyak tersangka baru dari orang-orang di KPU. Kasus dana haji Ketua Tim Task Tipikor yang juga Jampidsus Kejakgung, Hendarman Supanji menyatakan, Mabes Polri, Senin (23/5) akan mengumumkan tersangka kasus dana haji di tubuh Departeman Agama. Bisa saja, tersangka akan langsung ditahan, ucap dia dalam jumpa pers bersama Jaksa Agung di Kejagung, Jakarta, akhir pekan tadi. Diungkapkan Hendarman, kasus haji di depag termasuk dalam 19 kasus indikasi korupsi yang harus dibongkar Tim Task Tipikor yang dibentuk Presiden Yudhoyono pada 4 Mei lalu. Setelah kasus haji, tim Task Tipikor akan mengungkap empat kasus lainnya yang sudah diindikasi kuat terjadi tindak pidana korupsi. Yakni kasus investasi PT Jamsostek di Bank Global, Pertamina, Gelora Bung Karno dan kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Sekretaris Negara (Setneg). Untuk Kejagung sendiri, kata Hendarman, setelah menetapkan sekaligus menahan tiga mantan direksi Bank Mandiri, yakni ECW Neloe, I Wayan Pugeg dan Tasripan, kini terus berupaya memburu debitor. Setidaknya, sebut dia, akan ada dua tersangka lagi berasal dari debitor yakni PT Lativi Media Karya. Perusahaan milik Abdul Lativ, mantan Menaker di masa Soeharto berkuasa, ini mengemplang kredit sebesar Rp328,5 miliar. Debito lainnya dari PT Arthabama Textindo yang mengemplang kredit sebanyak 3,64 juta dollar AS atau sekitar Rp345,8 miliar. Saya sudah meminta penyidik segera menetapkan status kepada para debitor ini. Penyidik sudah janji kepada saya pekan depan akan ada tersangka lagi. Dan, itu akan saya tagih, tegas Hendarman. Sebelumnya, empat debitor yang mengakibatkan kredit macet di Bank Mandiri, sudah ditangkap dan ditahan bulan lalu. Mereka adalah Saipul (Komisaris PT Cipta Graha Nusa/CGN), Edison (Dirut PT CGN), dan Diman Ponijan (Direktur Operasional PT CGN). Satu tersangka lainnya yakni Nader Tahir, mantan dirut PT Siak Jamrud Pusaka. Penyidikan dihentikan Jumlah tersangka skandal kredit macet di Bank Mandiri sendiri bakal terus bertambah. Hal ini, setelah Badan Pemeriksa Keuangan melaporkan ada 28 perusahaan yang diindikasi macet kredit. Hanya saja, PT Semen Bosowa Maros --milik Wakil Ketua MPR RI, Aksa Mahmud-- dan PT Bakrie Telecom yang diketahui milik Menko Perekonomian Aburizal Bakrie penyidikannya tidak dilanjutkan. Dua perusahaan itu belum terlihat adanya indikasi merugikan keuangan negara maupun perbuatan melawan hukumnya. Jadi penyidikan tidak dilanjutkan, kata Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh. Sedangkan kasus korupsi KPU, kemungkinan besar akan bertambah seru setelah penahanan Nazaruddin Sjamsuddin. Pasalnya, Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani Amin yang ditahan sejak 4 Mei lalu menyebut seluruh anggota KPU menerima bagian dari dana taktis yang nilainya sekitar 105.000 dolar AS. Nazaruddin sendiri mengakui kalau dirinya telah menerima bagian dari dana taktis yang totalnya mencapai 45.000 dolar AS. Meskipun Hamdani mengungkapkan bahwa Nazaruddin kebagian paling besar, yakni 145.000 dolar AS. Serunya proses penyidikan kasus korupsi KPU oleh KPK akan terus terjadi karena Hamdani juga bernyanyi bahwa dana taktis KPU juga mengalir ke BPK, DPR dan Departemen Keuangan. Yang jelas, sebelum mengarah kepada lembaga di luar KPU, KPK memilih membereskan penyidikan di sekitar lingkungan KPU sendiri. Dengan demikian, tinggal menunggu waktu saja tersangka yang akan ditahan KPK lagi. JBP/yls Copyright © 2003 Banjarmasin Post [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--
[ppiindia] May '98 riot (23): United Nations - Raped Chinese women intimidated to shut them
03/24/99, AFP Raped Chinese women intimidated to shut them up: UN GENEVA, March 24 (AFP) - Chinese women raped during last year's disturbances in Indonesia have been threatened in order to shut them up, a United Nations investigator reported Wednesday. Radhika Coomaraswamy, special reporter to the UN human rights commission, said she was convinced despite police denials that there were mass rapes including gang rapes during the riots. The Indonesian army had only rarely intervened against violence towards the Chinese minority, she said. None of the 85 victims of sexual assault including 52 rape cases, with whom the special reporter spoke during an investigation in Indonesia, had filed charges, she said in her report on violence against women submitted Wednesday to the UN human rights panel's annual session here. The victims had received death threats and anonymous letters warning them against filing charges. They had also received photographs of their own rapes, accompanied by a warning that the pictures would be widely distributed if the women dared to speak up, Coomaraswamy added. The reporter called on the authorities at the highest level in Indonesia to introduce a witness protection programme, and have those who had allegedly issued the threats brought to book. Otherwise the legitimate process of politics and governance will always be subverted by shadowy forces who rule civil society through the use of terror, Mrs Coomaraswamy insisted. She described how certain officials in Indonesia had made light of the threatening letters even although 17-year-old Ita Martadinata Haryonu, daughter of a women's rights activist, had been brutally murdered at her home in Djakarta after receiving death threats and anonymous letters. The reporter said she had been unable to establish exactly how many women had been raped during the violence in Indonesia which culminated in the resignation of President Suharto. The Chinese community appears to be terrorised by the events, she added. According to the non-governmental organisation Volunteers for Humanitarian Causes, 1,190 were killed in Djakarta and 168 women were the victims of gang rapes. -- INDONESIA Victims of rape last year told to keep mum, says UN Anonymous letters -- some accompanied by photographs -- warning against filing charges sent to victims to silence them, says UN investigator The Straits Times Interactive MAR 26 1999 GENEVA -- Chinese women raped during last year's disturbances in Indonesia have been threatened in order to shut them up, according to a United Nations investigator. Mrs Radhika Coomaraswamy, special rapporteur to the UN Human Rights Commission, said that despite police denials, she was convinced that there were mass rapes including gang rapes during the riots. The Indonesian army rarely intervened in cases of violence towards the Chinese minority, she added. None of the 85 victims of sexual assault with whom the special rapporteur spoke during an investigation in Indonesia, had filed charges, she said in her report on violence against women submitted on Wednesday to the UN human-rights panel's annual session here. The victims had received death threats and anonymous letters warning them against filing charges. They had also received photographs of their own rapes, accompanied by a warning that the pictures would be distributed if the women dared to speak up, Mrs Coomaraswamy added. The rapporteur called on the authorities at the highest level in Indonesia to introduce a witness- protection programme, and have those who had allegedly issued the threats brought to book. Otherwise the legitimate process of politics and governance will always be subverted by shadowy forces who rule civil society through the use of terror. She described how certain Indonesian officials had made light of the threatening letters even though 17-year-old Ita Martadinata Haryonu, daughter of a women's rights activist, had been brutally murdered at her home in Jakarta after receiving death threats and anonymous letters. The rapporteur said she had been unable to establish exactly how many women had been raped during the violence in Indonesia which culminated in the resignation of President Suharto. The Chinese community appears to be terrorised by the events, she added. According to the non-governmental organisation Volunteers For Humanitarian Causes, 1,190 people were killed in Jakarta and 168 women were the victims of gang rapes. AFP Copyright © 1999 Singapore Press Holdings Ltd. All rights reserved. Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg
[ppiindia] =?iso-8859-1?Q?Gubenur_Dan_Bupati_'Polio'?=
http://www.indomedia.com/bpost/052005/23/opini/opini1.htm Gubenur Dan Bupati 'Polio' Oleh: H Milhan MM Waktu saya bertugas di sebuah puskesmas yang menurut kriteria propinsi adalah terpencil, kadang-kadang saya ikut kegiatan posyandu ke desa. Kenapa kadang-kadang? Karena tugas saya tidak hanya di posyandu, tapi juga pelayanan di puskesmas. Karena itu, kami biasanya bergantian ke posyandu. Suatu ketika saya bersama dua staf puskesmas (bidan dan petugas sanitasi) ke posyandu di sebuah desa. Dari puskesmas jarak desanya sekitar 1,5 kilometer, sedangkan puskesmas ke kota sekitar enam kilometer. Satu staf puskesmas ini menggantikan petugas yang seharusnya bertugas hari itu, karena tidak ada. Ketika kami datang, tak seorang pun yang ada. Kecuali istri kepala desa, yang kebetulan pelaksanaan posyandu di rumahnya. Sudah 30 menit kami menunggu, tak seorang pun ibu yang datang untuk menimbang bayinya, apalagi mengimunisasinya. Padahal sehari sebelumnya, bidan dan istri kepala desa mengumumkan bahwa akan ada posyandu. Istri kepala desa merasa tidak enak kepada kami, lalu ia beranjak dari tempatnya sambil berjalan mendatangi rumah sekitarnya. Tak lama kemudian datang dua orang ibu, masing-masing menggendong anaknya. Ibu yang satu anaknya berumur lima bulan. Tapi ibu ini hanya mau menimbang anaknya, tidak mau diimunisasi, sebab takut badan anaknya panas. Sementara ibu yang satu, anaknya berusia sembilan bulan, tapi baru mendapat satu kali imunisasi DPT, dan dua kali polio. Padahal idealnya sudah lengkap. Ibu ini tidak mau anaknya disuntik sebab pernah panas, hanya diimunisasi yang tetes. Sampai kami pulang, hanya ada dua anak yang diimunisasi dan tiga anak yang hanya mau ditimbang. Padahal jumlah balita di desa itu cukup banyak. Lain waktu, saya ke posyandu di desa yang kebetulan bersebelahan dengan puskesmas. Masyarakat yang datang lumayan banyak, bayi yang ditimbang dan diimunisasi 80 persen lebih. Masalah Kondisi di desa terpencil dan agak jauh dari puskesmas, seperti cerita di atas, agaknya merupakan masalah yang hampir sama di seluruh Indonesia. Sebab, masih banyak desa kita yang terpencil. Kondisi ini pula yang mirip dengan Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, tempat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus polio. Kejadian yang kembali menggemparkan dunia. Uniknya, kejadian ini hanya terjadi sekitar 100 kilometer dari Bandung, tempat pabrik vaksin polio sendiri (Kompas, 14 Mei 2005). Padahal vaksin buatan pabrik tersebut mampu mensuplai lebih separo kebutuhan dunia. Di Banjarbaru, dikhawatirkan dua balita terserang polio (BPost, 14 Mei 2005). Ada beberapa hal yang bisa dipetik dari cerita saya di atas. Pertama, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi/vaksinasi. Walaupun bidan dan istri kepala desa sudah mengumumkan akan diadakan posyandu sebagai tempat pelayanan kesehatan termasuk imunisasi di desa, tetapi pengumuman saja tidak cukup. Mereka perlu penjelasan tentang pentingnya kesehatan, pentingnya imunisasi. Ada satu kepercayaan di perdesaan yang masih sulit dihilangkan, yaitu bayi yang belum berumur 40 hari tidak boleh dibawa ke luar rumah. Akibatnya imunisasi BCG, hepatitis dan polio yang bisa diberikan pada umur itu, tidak bisa dilakukan. Hanya mereka yang mengerti setelah diterangkan baru mau diimunisasi, atau petugas yang bersusah payah datang ke rumah bayi bersangkutan. Imunisasi DPT menyebabkan panas, sehingga banyak warga yang jera mengimunisasikan bayinya. Jenis imunisasi yang lain menjadi terpengaruh, karena dikira juga panas. Sosialisasi perlu ditingkatkan sampai ke pelosok. Lewat televisi, radio, leaflet, petuah ulama, dan lain-lain. Kedua, kesadaran petugas kesehatan masih kurang. Petugas yang datang ke posyandu salah satunya menggantikan satu petugas yang tidak jelas kabar ketidakhadirannya. Terlepas dari alasannya, setidaknya ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab petugas itu. Mungkin karena honornya yang kecil, sebab perlu transpor dan konsumsi ringan. Perlu diketahui, obat vaksin disediakan pemerintah pusat. Tapi operasional posyandu dibiayai oleh pemerintah daerah melalui dana yang didrop ke puskesmas. Kalau dananya sedikit, otomatis kegiatan puskesmas akan sedikit. Padahal kegiatan puskesmas tidak hanya posyandu. Ketiga, kegiatan di puskesmas lebih bersifat pengobatan (kuratif) saja. Bila ada orang sakit baru diobati. Jarang pelaksanaan program bagaimana orang sehat tetap sehat. Keseimbangan antara kuratif, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit harus digalakkan. Polio adalah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Kalau promosi dan pencegahan kurang, akibatnya angka kesakitan akan meningkat. Kita tidak ingin KLB polio sebagai port de entre (pintu masuk) bagi KLB lainnya. Di puskesmas ada seksi penyuluhan, tinggal bagaimana mengefektifkannya. Semuanya tergantung kesadaran petugas puskesmas dan didukung dana yang cukup dari pemerintah daerah. Keempat, tidak ada reward dan
[ppiindia] Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia--- Ibarat Menulis di Pasir
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/23/n4.htm Senin Kliwon, 23 Mei 2005 Nusantara Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia--- Ibarat Menulis di Pasir Akhir pekan lalu, pengamat politik Eep Syaifullah Fatah memaparkan gagasannya tentang strategi pemberantasan korupsi. Menurutnya, perang yang kini dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) khususnya dan pemerintah pada umumnya, tidak akan berhasil jika tidak memakai strategi yang komprehensif. Bagaimana strategi komprehensif itu? Berikut ini gagasan selengkapnya. BERBAGAI survai menunjukkan bahwa harapan masyarakat agar presiden baru mampu memberantas KKN sungguh besar. Masyarakat mengidamkan pemerintahan yang bersih dan berharap bahwa Indonesia dan KKN menjadi oxymoron: dua pasang kata yang tidak bisa saling berdampingan. Faktanya, keduanya memang sulit dipisahkan. Praktik KKN sudah begitu luas dan mendalam. Penyakit KKN sudah begitu akut. Sejumlah survai lembaga internasional juga menempatkan Indonesia dalam urutan pertama sebagai negara terkorup. Indeks korupsi Indonesia sama dan sejajar dengan negara-negara seperti Angola, Republik Demokratik Kongo, Pantai Gading, Georgia, Tajikistan, dan Turkmenistan. Pemilu 2004 lalu, seluruh kandidat, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono, berjanji akan memberantas KKN. Tetapi, sejauh ini masyarakat belum melihat tawaran strategi dan taktik pemberantasan korupsi itu. Selama ini, masyarakat baru sekadar mendengar jargon semacam ''gantung atau hukum mati para koruptor'' atau ''Saya yang akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi''. Bagi Eep, ''Memberantas korupsi dengan jargon sama halnya dengan menulis di atas pasir. Bertahan sesaat sebelum akhirnya segera tersapu air.'' Sebab, yang dibutuhkan saat ini adalah rumusan strategi dan taktik pemberantasan korupsi. Hanya dengan strategi dan taktik tepatlah pemberantasan korupsi bisa menjadi agenda yang masuk akal dan realistis. ''Tanpa itu, dia hanya menjadi pemanis pidato dan bumbu yel-yel di jalanan,'' tegasnya. Rancangan dan pelaksanaan strategi dan taktik pemberantasan korupsi menjadi pekerjaan rumah besar bagi Presiden Yudhoyono. Menurut Eep, ada enam aspek yang perlu diperhatikan guna merumuskan strategi dan taktik tersebut. Pertama, aktor. Aktor adalah prasyarat awal pemberantasan korupsi. Diperlukan aktor-aktor yang bersih dari KKN. Sebab, tidak mungkin koruptor akan memberantas KKN, melainkan justru akan mengembangbiakkannya. ''Dibutuhkan para pemimpin yang tidak saja baik (nice), tetapi juga kuat (strong), dan benar (right). Yang pertama dan terutama yang dibutuhkan adalah presiden dan wakil presiden yang otentik dan sama sekali tidak terlibat korupsi. Sehingga, mereka leluasa melakukan pemberantasan korupsi. Setelah itu, dibutuhkan jaksa agung, menteri hukum dan HAM, kepala kepolisian, dan menteri sekretaris negara yang otentik dan bersih dan tidak terlibat korupsi. Lalu ketua Mahkamah Agung, dan hakim agung yang juga otentik. Untuk pos strategis, yang kita perlukan bukanlah para pejabat yang berpengalaman, melainkan pemilik integritas tinggi dan kesungguhan untuk membangun pemerintahan yang bersih. Para aktor itu kemudian memfasilitasi terjadinya sirkulasi elite politik, birokrasi dan lembaga-lembaga khusus (semacam KPK) secara luas, tahap demi tahap sehingga fondasi bagi bangunan pemerintahan yang bersih bisa mulai terbentuk. Merekalah yang menjadi tulang punggung pemberantasan korupsi. Tanpa peran keaktoran mereka, agenda ini akan berhenti sebagai sebuah rencana. Kedua, aturan. Para aktor bertugas mengubah dan membuat aturan-aturan yang diperlukan untuk memberantas korupsi. ''Aturan yang kita miliki sekarang masih jauh dari cukup. Setidaknya aturan-aturan itu belum mampu membuat jera para koruptor dengan membikin hidup mereka susah. Aturan itu belum mampu membuat para koruptor sungguh-sungguh terancam untuk hidup sengsara.'' Dalam kerja pemberantasan korupsi yang berjenjang, ketersediaan aktor memfasilitasi lahirnya aturan dan ketersediaan aturan membuat para aktor anti-KKN gelombang pertama bisa melahirkan aktor-aktor lain dalam gelombang-gelombang berikutnya. Aktor pemberantasan KKN pun dikembangbiakkan secara struktural: dilahirkan dari persekutuan aktor dan aturan. Ketiga, lembaga. Pemberantasan korupsi membutuhkan pelembagaan, institusionalisasi. Diperlukan proyek renovasi dan penguatan lembaga-lembaga yang ada serta pembentukan lembaga-lembaga baru. Proyek ini meliputi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Termasuk lembaga otonom yang khusus menangani pemberantasan korupsi. Tanpa lembaga ini, aktor dan aturan akan bekerja tanpa roda. Keempat, mekanisme. Ketersediaan aktor, aturan, dan lembaga memfasilitasi lahirnya mekanisme. Inilah tahapan kerja pemberantasan korupsi mulai menghasilkan pola penyidikan, penyelidikan, peradilan, pemberian hukuman, dan penerimaan umpan balik dari khalayak. ''Ketika pola ini makin berkembang, maka agenda
[ppiindia] Kiai dan Politik
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=172544 Senin, 23 Mei 2005, Kiai dan Politik Oleh: A. Mustofa Bisri Kalau tokoh-tokoh politik atau pemimpin-pemimpin partai -apa pun partainya- gegeran, mungkin orang akan menganggap wajar. Justru jika tidak ada gegeran di kalangan tokoh-tokoh partai, barangkali orang malah bertanya-tanya, Ada apa ini, kok pertemuan tokoh-tokoh politik tidak ada gegerannya? Tapi, jika kiai-kiai ikut terlibat dalam gegerannya orang-orang politik, bisa dipastikan akan banyak orang yang mempertanyakan, Ngapain kiai-kiai itu kok ikut-ikut berpolitik? Perlu saya jelaskan dulu bahwa kiai yang saya bicarakan di sini adalah kiai dalam pengertiannya semula, kiai produk masyarakat, kiai yang jelas umatnya. Bukan kiai produk sendiri sebagaimana pernah saya tulis di koran ini. Kiai memang unik. Dia pemimpin umat ('umat' dalam tulisan ini, umumnya saya maksudkan untuk menunjuk mereka yang menganggap kiai sebagai imam, guru, atau anutan; mereka umumnya terdiri atas santri-santri dan masyarakat santri), tapi sekaligus diatur umat. Dan, biasanya dalilnya kiai untuk mengikuti 'aturan umat' ialah Sayyidulqaumi khaadimuhum, Pemimpin kaum adalah pelayan mereka. Repotnya, umat itu sangat beragam. Jika kiai saja 'jenis'-nya bermacam-macam, apalagi umat. Ada umat yang suka mengatur, kiai tidak boleh begini, kiai harus begitu. Ada juga yang agak lunak, kiai boleh begitu asal tidak begini. Bekerja pun, kiai 'diatur' oleh umat. Misalnya, kiai tidak boleh jualan ayam di pasar. Bahkan, ada yang melarang berdagang dalam bentuk apa pun. Ada yang membatasi kegiatan kiai hanya boleh mengajar santri-santrinya. Kumpulan pun demikian, ada yang 'melarang' kiai bergaul dengan masyarakat tertentu. (Saya -yang padahal baru gus, belum kiai- pernah diundang Maulidan di lokasi PSK; ada saja yang melarang saya datang dan marah ketika saya tidak menghiraukan larangan mereka). Ingat, dulu banyak kiai yang 'dihukum' umatnya, hanya gara-gara berdoa dalam acara kampanye Golkar. Nah, ketika tingkah laku para politisi dan pemimpin-pemimpin partai seperti yang sudah sama-sama kita saksikan, maka banyak umat yang melarang atau minimal tidak menseyogyakan kiai berpolitik, bahkan sekadar terlibat dalam percaturan politik. Yang barangkali dilupakan banyak orang ialah kiai itu -seperti pernah saya tulis di koran ini- jenisnya banyak sekali dan kiai -yang murni- itu pertama-tama mestilah mempunyai komitmen ri'aayatul ummah, ngayomi dan berkhidmah kepada umat. Di sinilah kita harus cermat dan tidak boleh menggeneralisasi, nggebyah-uyah. Bahwa ada atau mungkin banyak kiai yang memang mempunyai kecenderungan berpolitik praktis itu sudah jelas. Namun, pasti banyak pula kiai yang merasa harus terlibat dalam urusan politik, bukan karena kecenderungan berpolitik, namun semata-mata karena ingin mbelani umatnya yang berada dalam wadah politik. Ambil contoh kiai-kiai yang dimasyhurkan pers sebagai kelompok kiai Langitan dalam kasus gegeran PKB akhir-akhir ini. Muncul atau dikenalnya kelompok ini dimulai sejak pertemuan kiai-kiai di pesantrennya Kiai Abdullah Faqih Langitan sehubungan dengan desakan tokoh-tokoh politik yang dikepalai Amien Rais untuk mencalonkan Gus Dur sebagai presiden alternatif. Meskipun dalam pertemuan itu dan beberapa kali pertemuan sesudahnya, mayoritas kiai tidak setuju gagasan Amien Rais cs itu, sejak itu, kelompok kiai-kiai Langitan dianggap sebagai kelompok pendukung Gus Dur. Baik ketika membicarakan Gus Dur sebagai yang dicalonkan presiden maupun sekarang dalam urusan PKB -termasuk saat pendirian PKB itu sendiri- mula-mula yang ada di benak para kiai itu adalah mashaalihul ummah, kepentingan umat. Komitmen keumatan ini dalam implementasinya yang berbeda-beda, ada kiai yang sejak awal ingin mengawal kepentingan umatnya yang berada dalam partai -termasuk dan khususnya PKB- lebih dekat dan melibatkan diri langsung dalam struktur kepengurusan partai. Ada yang hanya bertindak sebagai semacam pengontrol dari luar, agar partai yang dipilih umatnya tidak melenceng dari tujuan pertamanya demi kemaslahatan umat. Yang barangkali masih perlu dipelajari oleh para kiai itu adalah bagaimana mu'asyarah, bergaul dengan para politisi Indonesia yang kelihatannya sampai detik ini baru mampu melakukan perpokilan atau intrik-intrik 'ke dalam' dan masih berpikir dalam kerangka cupet untuk kelompok sendiri. (Sehingga tidak bisa dihindari, kiprah para kiai dalam konteks gegeran PKB ini akan ada yang hanya memaknainya sebagai sekadar mendukung salah satu kubu yang sedang berlawanan). Lebih dari itu, sebenarnya, minimal untuk kalangan 'politisi santri', para kiai diharapkan dapat membimbing mereka kepada sikap dan perilaku politik yang lebih berorientasi keumatan dan kebangsaan sebagaimana komitmen para kiai itu sendiri. Sehingga, mereka tidak terus-menurus hanya menjadi politikus sebagaimana lazimnya politikus yang lain, tapi kiranya dapat meningkat menjadi
[ppiindia] Jebakan Retorika Revitalisasi Pertanian
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/23/utama/1767485.htm ANALISIS EKONOMI Jebakan Retorika Revitalisasi Pertanian Bustanul Arifin STRATEGI revitalisasi pertanian adalah salah satu dari strategi tiga jalur yang digunakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketiga jalur strategi itu adalah, pertama, peningkatan pertumbuhan ekonomi di atas 6,5 persen per tahun melalui percepatan investasi dan ekspor. Kedua, pembenahan sektor riil untuk mampu menyerap tambahan angkatan kerja dan menciptakan lapangan kerja baru. Ketiga, revitalisasi sektor pertanian dan pedesaan untuk berkontribusi pada pengentasan rakyat dari kemiskinan. Strategi ini memang ideal dan konon dianggap sebagai manifestasi dari strategi pembangunan yang lebih pro pertumbuhan, pro penciptaan lapangan kerja, dan pro mengatasi kemiskinan yang saat ini menjadi referensi penting negara-negara di dunia. Hasil besar berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat akan mampu diperoleh apabila strategi tersebut mampu diterjemahkan menjadi langkah kebijakan konkret serta dapat dilaksanakan secara konsisten di lapangan. Akan tetapi, strategi itu akan menjadi retorika belaka jika hanya menjadi jargon-jargon kebijakan dan tidak bisa dilaksanakan secara nyata di lapangan. Track ketiga, yaitu revitalisasi pertanian memiliki peluang yang sama besar untuk hanya menghasilkan jebakan retorika, apabila stimulasi ekonomi yang dicanangkan pada tahun pertama dan sepanjang lima tahun Kabinet Indonesia Bersatu tidak membawa dampak langsung pada ekonomi petani dan perekonomian pedesaan umumnya. Beberapa kemungkinan jebakan retorika tersebut akan dianalisis di sini. Pertama, pada tingkat yang paling liberal, sektor pertanian dapat dikatakan telah kembali vital atau menjadi basis pembangunan ekonomi suatu bangsa-pada kasus negara agraris seperti Indonesia-apabila telah menjadi pengganda pendapatan (income multiplier) dan pengganda tenaga kerja (employment multiplier). Pengganda pendapatan maksudnya, sektor pertanian menghasilkan tambahan pendapatan bagi aktivitas ekonomi yang berhubungan langsung dengan sektor pertanian, seperti agroindustri dan off-farm lainnya. Pengganda tenaga kerja maksudnya, sektor pertanian mampu menciptakan lapangan kerja baru di luar sektor pertanian terutama karena begitu tingginya keterkaitan sektor pertanian dengan industri pengolahan hasil pertanian yang mampu menciptakan nilai tambah (forward linkages) dan meningkatkan sarana produksi dan infrastruktur ekonomi lainnya (backward linkages). Langkah stimulasi ekonomi dengan program pembangunan infrastruktur besar-besaran- apalagi hanya skala besar dan fokus di tingkat perkotaan- termasuk dalam kategori pemikiran yang liberal tersebut. Dalam hal ini, tentu saja tidak terdapat keyakinan pemahaman bahwa sektor pertanian akan berfungsi sebagai tumpuan harapan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya hanya dari sektor pertanian. Petani harus mencari tambahan penghasilan dari luar sektor pertanian apabila masih ingin bertahan hidup. Sebab, penghasilan dari sektor pertanian tidak akan cukup untuk menanggung tambahan biaya hidup yang semakin tidak terjangkau petani. Demikian pula, terlalu salah apabila beranggapan bahwa sektor pertanian akan digunakan sebagai penyerap angkatan kerja yang mengalami pertumbuhan sangat cepat. Produktivitas sektor pertanian cukup rendah saat ini. Misalnya dalam produk pangan, sampai saat ini belum ada lagi kisah spektakuler seperti pada Revolusi Hijau sekitar satu generasi yang lalu. Pada masa itu produktivitas bisa ditingkatkan sampai empat kali lipat. Alhasil, produktivitas tenaga kerja yang terlibat dalam sektor pertanian pasti cukup rendah karena tambahan tenaga kerja masih lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kapasitas produksi pertanian, terutama bahan pangan. Dengan kata lain, mengandalkan penyerapan dan tambahan produktivitas tenaga kerja hanya dari sektor pertanian tidak akan mampu menolong mereka yang bahkan terlibat langsung dalam sektor pertanian. Stimulasi ekonomi pedesaan yang dicanangkan pemerintah dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan produksi, jalan desa, saluran irigasi, dan drainase dikhawatirkan hanya menjadi retorika kebijakan. Dampak langsung berupa peningkatan kesejahteraan petani dari investasi publik seperti itu memang tidak akan terlihat dalam waktu satu-dua tahun atau bahkan satu periode pemerintahan. Di mana pun di dunia investasi publik seperti itu baru akan menuai hasil pada jangka menengah panjang bersamaan dengan upaya konsisten peningkatan produktivitas dan efisiensi di sektor pertanian. Lebih penting lagi, selama ini yang sangat berjasa dalam investasi sektor pertanian adalah petani atau masyarakat sendiri, bukan pemerintah apalagi sektor swasta. Kontribusi community investment ini mencapai 68 persen (pada kasus komoditas beras dan karet), jauh lebih besar
[ppiindia] Pesta Adat Aruh Mahanyari di Bukit Meratus Berlangsung Meriah
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/23/daerah/ Pesta Adat Aruh Mahanyari di Bukit Meratus Berlangsung Meriah Kandangan, Kompas - Pesta adat aruh mahanyari atau selamatan untuk menikmati panen perdana bagi komunitas adat Dayak Meratus yang tinggal di Perbukitan Meratus berlangsung meriah. Aruh itu mereka yakini sebagai salah satu hari besar dalam agama atau kepercayaan Kaharingan yang mereka anut. Tamu dari berbagai balai atau rumah adat berdatangan untuk mengikuti perayaan tersebut. Pesta adat berlangsung meriah sehari semalam tanpa keterlibatan pihak luar, termasuk pemerintah, bahkan acara tersebut juga sepi dari kunjungan turis. Hingga kini komunitas Dayak Meratus memang mandiri, baik dalam membangun sistem komunal kehidupan mereka maupun dalam penyelenggaraan keagamaan. Pelaksanaan aruh mahanyari atau selamatan menikmati panen perdana padi organik yang mereka tanam di bukit itu berlangsung sejak Sabtu pagi hingga Minggu (22/5) dini hari. Acara persiapan dimulai pada pagi hari dengan membuat lamang, yaitu ketan yang dibakar di dalam buluh bambu. Malam harinya merupakan acara puncak. Para tamu dari berbagai balai yang diundang secara lisan berdatangan. Para undangan datang dari bukit lain dengan cara berjalan kaki sehari penuh melintasi hutan rimba Pegunungan Meratus. Mereka hadir sebagai penghormatan kepada balai yang sedang melaksanakan aruh, sekaligus sebagai solidaritas antarbalai yang memiliki adat yang sama, kata Udin (25), pemuda Balai Kacang Parang. Setiap balai (satuan komunitas terkecil Dayak Meratus) memiliki jadwal aruh yang berbeda dan setiap balai selalu mengirimkan perwakilannya untuk mendatangi aruh. Bamamang Aruh yang puncaknya selalu dilaksanakan di dalam balai dan malam hari merupakan peristiwa yang mulai langka dan hanya bisa disaksikan di Perbukitan Meratus yang jauh dari penetrasi budaya kota. Kepala Adat Balai Kacang Parang, Ongkox (50), malam itu langsung memimpin pelaksanaan aruh dengan acara bamamang, yaitu berdoa untuk mengungkapkan syukur atas panen yang diberikan. Bamamang juga merupakan ritual memanggil roh-roh leluhur agar hadir dalam acara tersebut. Seusai bamamang, acara diselingi dengan bakanjar, yaitu tarian pemuda menggambarkan keperkasaan elang yang melambai-lambai di Perbukitan Meratus. Seusai bakanjar, para balian-rohaniawan dalam agama atau kepercayaan Kaharingan-yang berasal dari berbagai perwakilan balai memulai ritual batandik. Batandik merupakan ritual seperti menari yang khusus hanya dilakukan oleh mereka yang sudah mendapatkan gelar balian. Batandik ini mereka gelar semalam suntuk yang diiringi oleh tabuhan gendang kulit yang ditabuh para perempuan serta diiringi kecrekan gelang hiang yang dipegang oleh masing-masing balian. Acara yang menguras energi balian tersebut berlangsung dari pukul 22.00 hingga pukul 08.00 pagi. Kegiatan aruh ditutup dengan acara makan besar dan pembagian beras serta lamang kepada para pengunjung. Masing-masing keluarga yang panen wajib merelakan sejumlah beras yang diberikan kepada pengunjung, ini namanya berbagi agar warga yang belum panen bisa ikut menikmati padi kami, kata Ongkox. Acara meriah tersebut berlangsung tanpa dikunjungi satu wisatawan pun. Panen, menggarap ladang, menanam padi, dan memeliharanya merupakan acara unik di komunitas Dayak Meratus karena bagi mereka merupakan bagian ritual hidup. Hanya saja, acara-acara unik seperti itu jarang dipromosikan pemerintah sebagai aset daerah yang bisa menarik perhatian wisatawan. (AMR) http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/23/daerah/1767807.htm Relokasi Permukiman Komunitas Adat Terpencil Terbengkalai Kandangan, Kompas - Puluhan unit rumah relokasi tempat tinggal masyarakat adat Dayak Meratus biasa disebut sebagai permukiman komunitas adat terpencil di kawasan Desa Muara Ulang, Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, kini terbengkalai. Kebutuhan permukiman yang tidak dikonsultasikan dengan masyarakat adat mengakibatkan tempat tinggal mirip bangunan rumah transmigran tersebut tak terpakai. Kepala Adat Balai Kacang Parang Ongkox (50), yang ditemui di balainya, Minggu (22/5) di Perbukitan Meratus, sekitar 210 kilometer dari Banjarmasin mengatakan, permukiman tersebut memang untuk warga Dayak Meratus yang tinggal di pedalaman. Warga kami dari Kacang Parang ada sekitar empat keluarga yang dapat rumah itu, katanya. Selain warga dari Balai Kacang Parang, juga ada warga dari balai-balai lain di kawasan Desa Muara Ulang. Mereka yang dibuatkan rumah terutama warga Dayak Meratus yang tinggal di atas bukit dan jauh dari pasar-di Desa Muara Ulang. Dari pemantauan, permukiman masyarakat adat tersebut kini sudah sepi tidak berpenghuni. Dari pagi hingga malam hari tak ada tanda-tanda kehidupan warga. Ongkox menuturkan, warga Dayak Meratus meninggalkan permukiman itu karena jauh dari lokasi mata pencaharian. Warga Dayak Meratus sebagian besar merupakan peladang sistem gulir balik atau
[ppiindia] Pendidikan Bukan untuk Kaum Miskin
Media Indonesia Senin, 23 Mei 2005 Pendidikan Bukan untuk Kaum Miskin Oleh: Benny Susetyo, Forum Diskusi Media Group UJIAN Nasional (UN) 2005 terasa sangat dilematis dan penuh polemik. Perhitungan untung rugi diselenggarakannya UN tidak pernah menemui kejelasan dan titik terang. Pemerintah bersikap rigid dan sebagian masyarakat bersikap skeptis. Persoalan hingga kini semakin runcing hingga keputusan ujian akan digelar bulan depan. Hal ini diperkuat dengan sikap kaku Depdiknas yang seakan-akan tidak mau dikalahkan, dikoreksi, dan dikritik. Masyarakat sendiri sampai pusing tujuh keliling dengan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak konsisten. Dahulu, rencana kebijakan penghapusan ujian akhir nasional (UAN) sebelum berganti nama menjadi UN juga diselimuti kontroversi dan kekhawatiran di kalangan para praktisi pendidikan. Kebijakan pendidikan kita hanya berhasil melahirkan 'buah simalakama'. Jika ujian akhir diadakan ada kekhawatiran besar atas terjadinya KKN. Di samping itu juga kekhawatiran atas kebutuhan dana yang sangat besar, dan biasanya si penanggung adalah jutaan masyarakat didik yang mayoritas miskin. Anggaran yang ratusan miliar rupiah itu dianggap pemerintah masih kecil dibandingkan dengan bila UN dilaksanakan oleh sekolah masing-masing. Namun, penghapusan UN juga dianggap tidak menyelesaikan masalah bila kaitannya adalah semakin mudahnya peluang untuk memanipulasi hasil evaluasi ujian akhir anak didik sesuai selera, dengan aroma potensi KKN yang justru lebih mudah. Yang lebih substansial selain uang, justru ujian akhir itu tampak hanya mengukur satu aspek komponen kelulusan yakni aspek kognitif dan mengabaikan aspek lain keterampilan (psikomotorik) dan (sikap) afektif. Padahal sudah nyata bahwa penilaian aspek pendidikan yang tidak komprehensif tidak akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas di masa depan. Nyatalah sudah ujian akhir yang diselenggarakan dengan biaya teramat mahal, bahkan mengeksploitasi masyarakat miskin, itu hanya berfungsi di kulit ari-ari saja. Ujian memang berbeda dengan evaluasi. Ujian digunakan untuk mengetahui sejauh mana seseorang mencapai standar mutu yang ditentukan, sedangkan evaluasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana proses pencapaian tujuan (lembaga) telah dilaksanakan. Tetapi baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun legislatif sekalipun batasan-batasan tersebut belum jelas benar, atau belum dipahami dengan benar-benar. Pada pelaksanaan ujian akhir ini belum juga diperhitungkan bahwa dalam pelaksanaannya sangat mungkin lebih menguntungkan daerah-daerah yang mutu pendidikannya lebih tinggi di satu pihak, dan lebih merugikan daerah-daerah yang mutu pendidikannya lebih rendah. Tetapi atas dasar mutu nasional, semua disamaratakan begitu saja tanpa ada upaya mendasar sebelumnya untuk membuat sama kualifikasi anak didik dari berbagai daerah. Semakin ironis memang ketika ujian akhir justru dilihat sebagai sebentuk evaluasi yang lengkap (hanya dengan nilai-nilai di atas kertas antara 1-10). Ujian akhir belum dilihat sebagai sebuah 'proses untuk menjadi' melainkan lebih dilihat sebagai 'hasil yang sudah jadi'. *** Kebijakan pendidikan kita memang tidak pernah berpihak pada kaum miskin. Jangankan berpihak, bahkan bisa pula kita baca sebagai upaya mempertegas pendidikan sebagai ladang pemiskinan. Negara (baca: pemerintah) bahkan tidak terlalu malu ketika warga negaranya mencoba bunuh diri lantaran terlambat membayar uang sekolah. Ia malu karena disindir gurunya. Lebih baik ia mati daripada hidup di negara yang penuh dengan pungutan. Kita menyadari benar carut-marut kebijakan pendidikan di Indonesia. Di satu sisi Propenas menekankan akan pentingnya desentralisasi alias otonomi pendidikan. Di sisi lain UU Sisdiknas nyata sudah dibuat dalam semangat yang serba sentralistis. Di satu sisi dirumuskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam suasana desentralistis. Di sisi lain, pelaksanaan kebijakan ujian akhir lebih merupakan evaluasi belajar siswa yang sentralistis. Fenomena akhir-akhir ini berupa penolakan sebagian besar kalangan atas mahalnya biaya pendidikan dan berbagai pungutan lainnya memang merepresentasikan kegalauan pemikir dan kritikus pendidikan sejak dulu kala. Pendidikan tidak membuat orang bisa terentas dari kemelaratan, malah ia menjadi biang kemelaratan itu sendiri. Kontroversi tentang ujian nasional sebenarnya menggambarkan kondisi kebijakan pendidikan kita yang semrawut, tidak terarah, dan berkecenderungan mengejar target yang lebih materialistis. Standar uji dan evaluasi pendidikan kita semakin tidak jelas 'dengan menetapkan atau tidak menetapkan UN sekalipun' karena visi pemerintah yang kabur atas pendidikan itu sendiri. Alih-alih, UN adalah proyek yang ujung-ujungnya duit. Bahwa orientasi pendidikan sebagai 'barang dagangan' sebenarnya sudah menjadi keprihatinan pemikir-pemikir terdahulu semacam Ivan Illich, Paulo Freire, Margareth Mead, Nicholas Abercromble, Immanuel
[ppiindia] Partisipasi Perempuan Masih Rendah?
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=139PHPSESSID=553d64d842f31dc3ce0f142eaed28a36 Partisipasi Perempuan Masih Rendah? Oleh Dra Sri Setyawati MA, Pengamat Politik Unand Oleh admin padek 1 Senin, 23-Mei-2005, 15:25:03 Ketika membaca salah satu media cetak di Padang yang intinya menyatakan pasangan Balon Walikota di salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat (kebetulan kaum perempuan ), mundur dengan alasan mendahulukan mamak, cukup menarik untuk direspon. Kenapa? meski kaum perempuan sebenarnya sudah cukup kenyang diperlakukan dalam konspirasi politik yang tidak adil. Karena hubungan politik dan perempuan dari zaman dahulu sampai sekarang merupakan hal yang selalu ada korelasinya. Lihat sejarah suku bangsa manapun di dunia! Nah, sekarang kembali sejarah itu ada di ranah tradisi matrilineal ini. Kenapa manusia tidak pernah belajar dari pengalaman sejarah? Atau memang pengalaman sejarah itu dijadikan referensi untuk melakukan peristiwa lama kembali? Atau memang ketidakberdayaan kaum perempuan sebenarnya untuk hadir di domain politik bangsa ini? Sayang sekali, ketidakberdayaan itu selalu dibungkus dengan sistem nilai dalam masyarakat Minangkabau. Banyak lagi fakta yang kita lihat, bagaimana strategi politik itu dikemas dengan bungkusan-bungkusan yang seharusnya tidak pantas dilakukan. Mulai dengan kultur sampai pada agama. Atau memang masyarakat kita ini tidak memahami demokrasi yang benar dalam politik sesungguhnya? Partai politik selama ini memang tidak pernah mengajarkan hal ini, tapi mengajarkan bagaimana menusuk tanda gambar partai. Memang demokrasi tidak dirancang demi efisiensi, tapi demi pertanggungjawaban. Sebagai contoh demokrasi dalam tatanan Amerika, bukanlah produk yang telah selesai, melainkan sesuatu yang harus ditumbuhkembangkan. Selama dua abad bentuk pemerintahan Amerika Serikat tak banyak berubah dari tampak luarnya, namun bila diselami lebih dalam perubahan-perubahan besar dijumpai. Namun kebanyakan warga Amerika percaya dan dengan cara yang benar pula bahwa prinsip-prinsip dasar yang menyangga pemerintahan mereka berasal langsung dari pendapat-pendapat yang dinyatakan oleh para pembuat konstitusi pada tahun 1778. Berbagai upaya perjuangan sebenarnya dilakukan kaum perempuan di satu sisi untuk mengangkat nilai-nilai kesetaraan dalam dunia politik, termasuk salah satunya melalui sistem perundang-undangan. Mulai UU No.31/2002 tentang Parpol dan UU No 12/2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD kita pelajari dan pahami, sebenarnya telah memperlihatkan bahwa adanya affirmative articles serta terlihat dorongan kuat KPU sebagaimana hasil dari Diskusi Regional yang diselenggarakan Indonesian Society for Demokracy and People Empowerment (INSIDE) Maret 2005 lalu, untuk mewujudkan prinsip keadilan serta kesetaraan jender dalam parlemen tidak dapat dipungkiri, seharusnya telah menumbuhkan spirit politik baru untuk membuka ruang lebih luas bagi peranan politik perempuan di instansi-instansi strategis pengambil keputusan politk. Namun, kita lihat di pentas politik parlemen nasional, apalagi di daerah belum nampak signifikansi kuantitatif maupun kualitatif sehubungan posisi politik perempuan di DPR, termasuk ke dalamnya keanggotaan DPR tahun 2004-2009 dengan 11,9 persen dari jumlah anggota 550 kaum perempuan, hanya berjumlah 61 orang. Berdasarkan affiliasi parpol di DPR dari 16 parpol yang mempunyai kursi di DPR yang terwakili hanya 9 di antaranya yang mempunyai anggota perempuan. Golkar menempati jumlah 19 orang, kemudian PDI P 12 orang, PKB sebanyak 7 orang, Partai Demokrat dan PAN masing-masing 6 orang, PPP, Partai Damai Sejahtera dan PKS dengan jumlah masing-masing 3 orang dan terakhir PBR dengan jumlah 2 orang. Apabila kita melihat sejarah periodesasi masa kerja DPR mulai tahun 1950 (DPR Sementara) sampai sekarang 2004-2009, cenderung arah kenaikan yang tidak begitu tinggi. Persentase 3,8 persen dan yang paling tinggi hanya 12,5 persen yakni pada tahun 1992-1997. Angka-angka tersebut dari rata-rata keanggotaan perempuan di parlemen masih di bawah rata-rata angka standar Inter Parliamentary Union (IPU) dengan persentase rata-rata parlemen dunia 13,7 persen. Kenapa secara kuantitas itu terjadi, meskipun telah adapemberlakuan Affirmative Action dengan kuota minimal sekurang-kurangnya 30 persen? Sekarang ditambah lagi kehadiran kedua undang-undang diatas (affirmatice articles), yang sebenarnya juga sebagai langkah dari strategi affirmative karena pemberlakuan kuota belum mencapai hasil yang diharapkan. Menjawab pertanyaan di atas, sebenarnya tidak bisa kita melihat satu sisi saja, tapi meski secara holistik. Dan juga tidak bisa dilihat dari konteks kekinian tapi juga lihat proses sejarah yang panjang dibalik hadirnya kekinian. Mulai dari sistem atau
[ppiindia] Perbedaan, Pendidikan Politik
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=141 Perbedaan, Pendidikan Politik Oleh admin padek 1 Senin, 23-Mei-2005, 15:26:430 klik Desakan sekelompok masyarakat serta kalangan DPRD dan Partai Politik di Kabupaten Padangpariaman beberapa waktu lalu agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pilkadal) ditunda atau diulang tahapannya, karena menilai telah terjadi pelanggaran mekanisme penetapan calon bupati dan wakil bupati oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, pada dasarnya bukan sebuah gejolak kemerosotan kesadaran masyarakat terhadap demokrasi. Hal tersebut sebetulnya sebuah gambaran, bahwa masih adanya kepedulian masyarakat atas segala kondisi yang terjadi, melalui sikap kritis melihat seluruh persoalan dari aspek hukum terhadap jalannya sistem pelaksanaan Pilkadal di Kabupaten Padangpariaman. Apalagi desakan tadi sebuah keinginan supaya KPUD selaku motor penyelenggara Pilkadal berjalan demokratis, berazaz dan taat aturan. Penjabat Gubernur Sumatera Barat, HM Thamrin kepada koran ini mengatakan, agar tidak melahirkan persoalan baru antar berbagai kepentingan di Kabupaten Padangpariaman, seluruh kalangan yang terkait dengan mosi tidak percaya atas kinerja KPUD, segera mencarikan jalan keluar yang bijaksana. Termasuk menghindari masuknya campur tangan pihak ketiga sebagai penengah, karena bagaimanapun juga kehadiran pihak ketiga tidak bisa diharapkan menuntaskan pertikaian. Harapan ini semata-mata untuk tidak menimbulkan gambaran kepada daerah lain, bahwa di Padangpariaman lahir kisruh yang sebetulnya bisa dituntaskan, tapi menjadi berlarut-larut karena tidak optimalnya pemerintah memposisikan diri sebagai mediator. Apalagi kondisi tadi baru sebatas wacana, belum menjadi isu general seluruh masyarakat Padangpariaman. Tapi kita tetap berharap hal ini tidak terjadi, karena dampaknya tetap pada pencitraan daerah, dan masih bisa diselesaikan. Apalagi perbedaan itu adalah pendidikan politik, maka tidak harus menunda Pilkadal,ungkap Thamrin. Persoalan Hukum Sementara itu, Divisi Hukum dan Pengawasan Panwas Pilkada Sumbar Adhiwibowo SH MHum dan Divisi Hukum dan Hubungan antar Lembaga KPUD Sumbar Ardyan SH kepada koran ini, kemarin mengatakan, persoalan yang terjadi pada proses Pilkadal Padangpariaman merupakan persoalan hukum, mestinya diselesaikan melalui jalur hukum. Namun, yang terjadi sekarang justru persoalan itu digiring atau dipolitisir pihak-pihak tertentu, sehingga menjadi semakin membias. Menurut Adhiwibowo, masalah ini tidak sesederhana yang dibayangkan. Krusialnya, KPUD setempat sampai sekarang belum meng-ekspos secara terbuka kronologis sebenarnya proses yang terjadi dari awal tahapan penjaringan calon hingga penetapan. Apabila itu tidak dikemukakan, maka kisruh akan terus berlanjut dan dapat mempengaruhi tahapan Pilkadal. Kita berharap semua pihak dan instansi terkait duduk semeja menyelesaikan persoalan. Apabila masih tidak ditemukan arah penyelesaian, bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan sebaiknya menempuh jalur hukum sebagai upaya terakhir. Jangan dipolitisir, sehingga kondisinya merunyam,kata Adhi. Sementara Ardyan melihat fenomena yang terjadi di Padangpariaman sangat tinggi nuansa politisnya. Mestinya apapun alasan yang dikemukakan berbagai pihak terhadap permasalahan Pilkadal harus mengacu kepada aturan, bukan malah dipolitisir. Ardyan bahkan memuji tindakan pihak yang merasa dirugikan terhadap proses penetapan calon yang saat ini menempuh jalur hukum PTUN sebagai arah penyelesaian. Seharusnya pihak-pihak tertentu yang merasa tidak puas dengan hasil kerja KPUD setempat, menjunjung tinggi hukum dan menjadikannya sebagai panglima. Di antaranya dengan memecahkan persoalan melalui jalur hukum. Bukan dipolistisir ke arah penundaan Pilkadal, karena yang terjadi di sana belum memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam pasal 149 PP Pilkada, kata Ardyan. Di sisi lain, pengamat politik Unand Dr Damsar menilai, sebaiknya semua pihak yang terkait dengan persoalan proses Pilkadal di Padangpariaman menyelesaikan persoalan dengan cepat, sehingga tidak perlu menunda pelaksanaan Pilkadal. Sebab penundaan Pilkadal terlalu banyak dampak negatif dari sisi positifnya. Dampak negatif tersebut antara lain, biaya akan bertambah, baik dari pihak calon yang telah dinyatakan ikut bertarung maupun dari sisi pihak KPUD sendiri. Belum lagi, jika masalah ini menjadi polemik panjang di masyarakat, akan menyebabkan antusias masyarakat terhadap Pilkadal berkurang. Pemilih akan cenderung menurun dan enggan mendatangai TPS, sebab umumnya orang mau mendatangi TPS jika ada kepentingan yang lebih dekat. Maka jika Pilkadal Bupati Padangpariaman ditunda, kemungkinana besar akan sedikit orang mendatangi TPS pada Pilkadal gubernur, disebabkan tingkat kepentingan terhadap Pilkadal gubernur lebih jauh dari kepentingan daerah pemilih. Sementara sisi positifnya, jika Pilkadal ditunda, kemungkinan untuk melakukan
[ppiindia] Mulyana Desak Pemerintah Nonaktifkan Nazaruddin
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=109603 Mulyana Desak Pemerintah Nonaktifkan Nazaruddin Senin, 23 Mei 2005 JAKARTA (Suara Karya): Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mulyana W Kusumah yang tengah menjadi tersangka kasus penyuapan penyidik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengatakan, Undang-undang nomor 12 tentang Pemilu tidak mengenal istilah pemberhentian ataupun penonaktifan sementara terhadap ketua KPU maupun anggotanya. Menurut Mulyana, undang-undang itu hanya mengatur pemberhentian yang langsung dilakukan Presiden, atas usulan dan disetujui DPR. Selain itu, aturan tersebut memberi catatan bahwa anggota KPU bisa diberhentikan jika mengundurkan diri, meninggal, melanggar kode etik, atau melakukan tindakan pidana. Pernyataan Mulyana tersebut disampaikan lewat rilis yang dibacakan putranya, Guevara Santaya, usai menjenguk sang ayah di Rutan Salemba, kemarin siang. Dengan demikian, kalaupun ingin menonaktifkan Ketua KPU, Nazaruddin Sjamsuddin, yang saat ini tengah mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu), karena pemberhentian anggota KPU yang terkait tindak pidana hanya bisa dilakukan bila sudah ada keputusan tetap dari pengadilan. Karena itu, Presiden harus me-ngeluarkan Perpu yang mengatur penonaktifan atau pemberhentian sementara anggota KPU, tulis Mulyana dalam rilis tersebut. Menanggapi usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang meminta Presiden segera menonaktifkan Ketua KPU, Mulyana menilai hal itu sesuai dengan UU 30/ 2002 tentang KPK. Dalam undang-undang tersebut, terutama pasal 1 butir E, disebutkan, KPK dapat memerintahkan pimpinan atau atasan tersangka untuk menghentikan sementara dari jabatannya. Usulan Mulyana tersebut sejalan dengan Wakil Ketua DPR, Zaenal Ma`arif. Saat ditanya wartawan di Solo, Jawa Tengah, kemarin. Menurut Zaenal, karena Presiden yang memiliki hak prerogatif, maka ia bisa segera mengundangkan sebuah Perpu menyangkut KPU yang tengah dibelit masalah. Saya berpendapat, untuk mengisi kekosongan di KPU itu, bisa diambilkan dari orang-orang yang dulu ikut seleksi, kata Zaenal. Tokoh Partai Bintang Reformasi itu meminta semua pihak bisa memaklumi. Ini sifatnya mendesak, maka harap dimaklumi semua, ujarnya. Sementara itu, berlawanan dengan sikap Ketua DPR dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, Ketua Komisi II DPR, Ferry Mursyidan Baldan menyatakan belum ada alasan yang cukup untuk mengganti seluruh anggota KPU. Ia beralasan, di bawah kepemimpinan Nazaruddin, hanya tinggal satu item lagi tugas yang belum dikerjakan, yakni mempersiapkan laporan dan evaluasi pemilu. Sementara, kata Ferry, soal tersebut tidak mungkin dikerjakan pihak lain. Ferry mengatakan, karena hasil evaluasi tersebut akan dijadikan format pemilu mendatang, maka bila evaluasi dilakukan pihak yang tidak terlibat dalam pelaksanaannya dari awal, hasilnya mungkin tidak akan sesuai. Pelaksana pemilu itu kan mereka. Bagaimana mungkin evaluasi dilakukan orang yang bukan pelaksana? kata Ferry. Secara tegas Ferry menyatakan tak setuju dengan pendapat Agung Laksono yang menyatakan Nazaruddin bisa diganti melalui mekanisme Perpu. DPR, menurut dia, tidak semestinya mengusulkan keluarnya Perpu, karena hal itu merupakan wewenang pemerintah. Tidak pernah kita mendorong supaya Perpu dikeluarkan. Biasanya pemerintah akan meminta pertimbangan DPR, baru Perpu itu disahkan, kata Ferry. (M Kardeni/Ant) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Menata Merger Bank BUMN
SYARA KARYA Menata Merger Bank BUMN Oleh Sabaruddin Siagian Senin, 23 Mei 2005 Rencana merger PT Bank Tabungan Negara (BTN) dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) atau BTN dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) adalah sebuah contoh manakala pemerintah, dalam hal ini Kementerian Negara BUMN, tidak matang merencanakan merger bank badan usaha milik negara (BUMN). Ketidakmatangan merencanakan bank BUMN ini telah menguras energi bangsa ini, karena rencana merger tersebut telah menimbulkan pro-kontra serius di kalangan pelaku bisnis perumahan, masyarakat, dan pengamat perbankan. Hal itu juga menimbulkan ketidakpastian terhadap kelanjutan bisnis BTN dan masa depan karyawan bank BUMN tersebut. Umumnya argumentasi yang digunakan untuk menolak rencana merger BTN dengan BNI atau BTN dengan BRI karena merger tersebut tidak mengacu pada struktur perbankan nasional yang diinginkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Besarnya gelombang penolakan merger bank BUMN ini, dan juga rencana tanpa mempertimbangkan posisi BTN terhadap struktur perbankan nasional, mendorong Wakil Presiden M Jusuf Kalla memutuskan bahwa BTN tidak perlu dimerger dengan bank mana pun, termasuk dengan BNI ataupun BRI (Suara Karya, 11/05/2005). Memang betul, seluruh proses konsoli-dasi perbankan yang sedang berlangsung saat ini, dengan melakukan merger atau akuisisi, baik yang dilakukan bank swasta nasional maupun bank BUMN, harus me-ngacu pada struktur perbankan nasional yang diinginkan oleh API. Sehingga, apa yang cita-citakan oleh API, yakni menciptakan industri perbankan nasional yang sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi, dapat terwujud. Struktur perbankan nasional yang dicita-citakan API, antara lain, membutuhkan 2-3 bank umum yang memiliki strata bank internasional dengan modal minimum sebesar Rp 50 triliun. Kemudian, membutuhkan 3-5 bank umum yang memiliki strata bank nasional dengan modal Rp 10 triliun sampai Rp 50 triliun. Dan, selanjutnya, membutuhkan 30-50 bank umum yang memiliki strata bank fokus dengan modal sebesar Rp 100 miliar sampai Rp 10 triliun. Serta, membutuhkan bank perkreditan rakyat (BPR) dengan modal di bawah Rp 100 miliar. Bank Internasional Yang menjadi pertanyaan, bagaimana posisi bank-bank BUMN dalam pembentukan struktur perbankan nasional yang diinginkan oleh API? Tentunya posisi bank BUMN adalah untuk mengisi dan memperkuat struktur perbankan nasional. Dengan cara, mengarahkan bank-bank BUMN mengisi strata bank yang ada pada struktur perbankan nasional. Untuk itu, pemerintah dan BI mengarahkan pembentukan paling tidak satu dari bank BUMN yang akan masuk pada strata bank internasional. Tujuannya, untuk membentuk paling tidak satu bank BUMN yang mampu bersaing pada tingkat regional maupun global. Dengan memiliki strata bank internasional, maka bank tersebut mampu melayani kebutuhan para pelaku bisnis yang bergerak pada bisnis skala internasional. Dengan demikian, pemerintah dan BI, tentunya, perlu mempersiapkan bank mana dari bank BUMN yang layak eksis atau menjadi bank jangkar pada strata bank internasional. Bank BUMN mana yang akan bergabung dengan bank BUMN lain yang direncanakan menjadi bank internasional? Menurut hemat penulis, bank BUMN yang layak dijadikan bank internasional adalah PT Bank Mandiri Tbk. Karena, mo-dal Bank Mandiri sebesar Rp 27,54 triliun tercatat paling besar dari seluruh modal bank. Sedangkan modal bank lainnya, baik bank BUMN maupun bank swasta, masih jauh dari modal Bank Mandiri. Selain karena memiliki modal yang sangat besar, pihak manajemen Bank Mandiri juga sangat berkeinginan kuat supaya Bank Mandiri masuk strata bank internasional. Terlepas dari kasus kredit bermasalah yang menimpa Bank Mandiri sekarang ini, beberapa tahun belakangan ini, Bank Mandiri telah mempersiapkan infrastruktur perbankannya secara modern. Khususnya, di bidang infrastruktur teknologi informasi, untuk memperkuat daya saingnya, baik pada tingkat nasional maupun regional. Setelah menentukan Bank Mandiri yang eksis dalam pembentukan bank internasional, selanjutnya pemerintah dan BI juga menentukan bank-bank BUMN mana yang akan bergabung dengan Bank Mandiri untuk mewujudkan bank internasional tersebut. Menurut penulis, yang paling layak segera melakukan merger dengan Bank Mandiri adalah Bank Ekspor Indonesia (BEI). Alasannya, karena kinerja BEI selama ini tidak begitu bagus dan daya saingnya juga lemah. Selain itu, karena bisnis yang diguluti BEI selama ini, yakni pelayanan jasa ekspor dan impor, akan dapat memperkuat kemampuan Bank Mandiri dalam pelayanan jasa internasionalnya. Bila ingin mempercepat pembentukan bank internasional seperti yang diinginkan oleh BI dalam program konsolidasi perbankan, boleh saja pemerintah dan BI mendorong BNI
[ppiindia] Mewujudkan Negara Adidaya Ekono
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=109620 Mewujudkan Negara Adidaya Ekonomi Oleh H Ikhsan L Chairudin Senin, 23 Mei 2005 Apakah mungkin Indonesia menjadi negara Adidaya di bidang Ekonomi? Pertanyaan ini muncul mencermati tidak adanya perencanaan yang mengarah kepada pencapaian keadidayaan di bidang ekonomi. Enam tokoh bangsa telah menduduki kursi kepresidenan, tetapi belum terlihat adanya minat atau pikiran pembuatan perencanaan ke arah adidaya ekonomi. Kapan Indonesia akan mulai menjadi negara adidaya di bidang ekonomi, tak pernah direncanakan secara jelas. Adidaya ekonomi berarti Indonesia akan mempunyai APBN yang besar pada setiap sektor. Hampir semua kebutuhan utama, seperti bidang pendidikan, keamanan, kesehatan dan lain sebagainya, akan dapat dipenuhi. Dengan anggaran pendidikan yang besar maka akan semakin besar pula jumlah orang Indonesia yang terpelajar. Dan, dengan besarnya anggaran keamanan maka akan semakin besar pula peluang Indonesia memiliki persenjataan mutakhir dan lengkap yang dapat melindungi teritorial Indonesia dari kemungkinan klaim atas pulau dan serangan pihak luar. Begitu juga di sektor kesehatan dan sektor lainnya. Semakin besar anggaran yang disediakan, akan semakin besar pula masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang baik di bidang-bidang tersebut. Persoalannya, dari mana Indonesia akan mendapatkan dana untuk anggaran-anggaran tersebut? Tentu saja dari sektor pajak. Namun pertanyaannya, apakah rezim pemerintahan - baik sekarang maupun yang akan datang - mempunyai kemampuan menciptakan penerimaan pajak yang besar tanpa mencekik leher sumber pendapatan rakyat? Mungkin sebagian besar rakyat akan mengatakan bahwa hal itu di luar jangkauan pikiran mereka. Ini mengingat telah 60 tahun Indonesia merdeka namun rezim pemerintahan masih berperan sebagai penguasa seperti layaknya pemerintahan penjajah yang lebih menekankan kekuasaan. Rakyat diwajibkan membayar pajak dengan harga yang sudah ditetapkan negara, tanpa ada pelaporan kembali kepada masyarakat atas penggunaan uang hasil pungutan mereka. Begitu juga kebutuhan pokok masyarakat cenderung dikuasai dan dimonopoli pemerintah dan dijual ke masyarakat dengan harga pasar internasional. Sebagai contoh dalam kasus produksi BBM, yang patokan harganya di masyarakat disesuaikan dengan kenaikan harga pasar dunia. Hal ini tentu bertentangan dengan maksud pasal 33 UUD 1945. Karena, pemerintah memperlakukan rakyatnya sebagai segmen pasar yang dapat dikuasai dan dipaksa untuk mengkonsumsi produknya lantaran tidak dapat bersaing di pasar bebas yang banyak pesaing. Pemerintah hanya jago menjual produknya ke pasar yang terpaksa harus membeli. Tak luput juga dengan listrik, harga yang diberikan kepada rakyat adalah harga internasional, dan suplai dari listrik tersebut dimonopoli sendiri oleh negara melalui PLN. Pihak swasta tidak diberi kesempatan untuk menjual listrik langsung kepada masyarakat, walaupun harga yang ditawarkan pihak swasta lebih rendah 40-50% dari harga yang ditetapkan pemerintah. Ironis memang, rakyat selalu dijadikan korban dan diperlakukan sebagai kambing hitam atas setiap kegagalan mereka. Melihat fenomena di atas, wajar apabila kebanyakan dari warga masyarakat merasa pesimis dengan kemampuan Indonesia untuk bisa terbebas dari kemiskinan. Apalagi, untuk bisa menjadi negara adidaya di bidang ekonomi. Terlepas dari hal di atas, sebenarnya ada sebagian kecil orang yang memiliki kemampuan - apabila diberi kesempatan - untuk menjadi pimpinan yang baik di masa-masa mendatang. Orang macam ini mempunyai kemampuan dapat merubah peran pemerintah sebagai penguasa dan regulator, menjadi pemegang saham istimewa atas semua aktivitas ekonomi yang ada di Republik Indonesia. Selama ini pemerintah cenderung bertindak sebagai penguasa dan regulator tanpa terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi rakyat. Untuk menjadi negara adidaya di bidang ekonomi, pemerintah di masa-masa mendatang tidak boleh lagi sekadar bertindak sebagai penguasa dan regulator. Pemerintah harus memosisikan diri sebagai pemegang saham istimewa, dengan terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi rakyat. Budaya baru untuk menghapus kesan angker menjadi partner dalam segala bidang usaha perlu diciptakan di Republik ini. Sebagai partner masyarakat tentu pemerintah akan meletakkan perannya sebagai fasilitator dan pemberi kemudahan bagi terciptanya transaksi yang menghasilkan PPN. Ini bisa disimak dari pengalaman sejumlah negara yang merdeka setelah Indonesia. Dengan cepat mereka berpindah status dari negara terbelakang menjadi negara maju, bahkan dengan trade mark sebagai negara adidaya di bidang ekonomi. Ini karena pemerintah negara tersebut menerapkan sistem partnership di dunia usaha. Kita ambil contoh Korsel. Negara ini baru
[ppiindia] TKW Ponorogo Meninggal di Kuwait
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/23/nas12.htm TKW Ponorogo Meninggal di Kuwait SOLO- Jenazah Ny Siti Masitoh (36), TKW asal Bangunrejo, Sukorejo, Ponogoro, Jawa Timur, Sabtu petang lalu tiba di Bandara Adi Sumarmo Solo. Begitu keluar dari bandara, jenazah diangkut mobil ambulans dari RSIA Ahmad Yani, Ponorogo. Imam Mustaqim, anak kedua almarhumah, tidak bisa menahan tangis dan langsung menubruk peti di dalam ambulans. Masitoh menjadi TKW di Kuwait sejak 8 April 2001dan meninggal 1 Mei 2005. Dalam dokumen, kematiannya dinyatakan akibat kegagalan fungsi hati, pendarahan, dan gangguan pernapasan. Almarhumah yang menjadi TKW melalui PJTKI PT Avida Avia Duta Ponorogo akan mengakhiri kontrak Juni 2005. Sejak berangkat 8 April 2001, menurut suaminya, Misenun, selama 18 bulan tidak ada kontak komunikasi dengan keluarga. Namun baru 1 Mei ada berita yang menyebutkan istrinya sudah meninggal. Semula Ny Siti Masitoh dikabarkan meninggal akibat tekanan darah tinggi. Kabar duka itu tentu mengejutkan keluarganya. Meski sudah meninggal sejak 1 Mei, keluarganya menyayangkan pihak PJKTI dan KBRI di Kuwait dalam mengurus jenazah almarhumah. ''Baru Sabtu pukul 12.25 jenazah tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan pesawat Qatar Airline 626. Selanjutnya jenazah diterbangkan ke Solo dengan pesawat Garuda GA 224, dan baru tiba di Bandara Adi Sumarmo pukul 17.50,'' ujar Mulyadi dari LSM Sari Solo yang mengurus kepulangan jenazah ke Ponorogo bersama perwakilan LSM YKPS Cahaya Ponorogo dan Migrant Care. Mendukung Ketiga LSM tersebut mendukung tuntutan keluarga almarhumah kepada Departemen Luar Negeri RI dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mengusut tuntas penyebab kematian Siti Masitoh. ''PJTKI di kantor pusat dan cabang di Ponorogo juga harus bertanggung jawab atas kasus itu. Selain itu, mereka segera memberikan hak-hak keluarga dan ahli waris, seperti harta milik almarhumah di tempat kerja, gaji, ataupun asuransinya.'' Imam Mustaqim mengatakan, kehilangan kontak dengan ibunya seminggu sebelum meninggal. Ketika masih bisa kontak, almarhumah menceritakan kondisinya di tempat kerjanya yang baru, di keluarga Ahmad Yasir. Dikabarkan pada Oktober 2003 Siti Masitoh bekerja di majikan barunya itu setelah merasa tidak betah bekerja di tempat lama. Selanjutnya April lalu, kata Misenun, istrinya sempat menelepon dan menanyakan keadaan keluarga. Saat itu dia meminta istrinya pulang ke Indonesia, karena anaknya akan menikah. Namun almarhumah tidak bisa, karena kontraknya baru berakhir Juni. ''Tiba-tiba 1 Mei lalu kami mendapat telepon dari keluarga majikannya di Kuwait, dia meninggal akibat stroke,'' katanya. Menurut perwakilan PJTKI Avida Avia Duta, Lukman, perusahaannya bertanggung jawab atas pembiayaan kepulangan jenazah Siti Masitoh dari Kuwait sampai di rumahnya di Ponorogo. Selain itu, akan diberikan uang duka dan santunan kematian. ''Soal jumlahnya, kami tidak bisa menyebutkan.'' (G11,sri-46t [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Tembus Peluru M. Faisal
http://www.gatra.com/artikel.php?id=84682 . Faisal Tembus Peluru M. Faisal SELASA lalu, saat memantau latihan bersama Pasukan Katak TNI-AL dan US Navy Seal di Pulau Laki, kawasan Pulau Seribu, Letnan Kolonel Laut (E) M. Faisal, 41 tahun, disodori acara pamer ilmu kebal peluru. Seorang pria berseragam silat hitam-hitam menemuinya sambil membawa dua ekor ayam jago. Mau diapakan? tanya Faisal, seperti dilaporkan Tatan Agus RST dari Gatra. Rupanya pria tadi ingin memperlihatkan ilmu kebal peluru itu lewat ayam. Maka, dari jarak 10 meter, ayam yang digantung di batang pohon kelapa itu dibidik oleh seorang prajurit Pasukan Katak. Dor! Eh, rupanya peluru itu menembus dada si ayam jago, dan darah pun mengucur. Hadirin, termasuk Faisal, bertanya-tanya. Kok tembus? Bagaimana penjelasannya, tanya ayah satu anak ini. Pria tadi menjawab lugas bahwa semua itu tergantung kemampuan si penembak dan Yang Di Atas sana. Itu bukti bahwa prajurit tak boleh mengandalkan ilmu kekebalan, kata Faisal, Komandan Satuan Pasukan Katak TNI-AL. Hadirin pun mesem-mesem, termasuk prajurit US Navy Seal. [Apa Siapa, Gatra Nomor 27 Beredar Senin, 16 Mei 2005] [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Shonjiki
Shonjiki Siang ini aku bertemu Dewa, lelaki asli Bali yang berniat mengiklankan perusahaannya di koran tempatku bekerja. Mbak dari Tokoh? tanyanya di depan gerbang. Aku mengangguk. Tunggu sebentar ya, saya lanjutkan ini dulu, sambungnya sembari menunjuk nampan yang berisi canang. Ia sedang bersembahyang. Aku mengernyitkan dahi. Sekali ini aku melihat laki-laki dewasa sembahyang keliling rumah. Biasanya, aku melihat ibu-ibu atau anak gadis yang menghaturkan sesajen tiap hari. Sangat jarang dilakukan laki-laki. Aku menunggu di pelataran yang sangat sejuk. Tak lama, laki-laki muda dengan rambut dikuncir satu itu datang. Kenalkan, saya Dewa, katanya ramah. Tanpa basa-basi, kami langsung membicarakan keinginannya tersebut. Minggu ini beritanya apa? tanyanya. Segera saja aku berikan contoh koran yang sedari tadi masih di map plastikku. Perceraian, jawabku singkat. Ada apa dengan perceraian? Akhir-akhir ini kasus perceraian meningkat di Bali. Bisa dipastikan enam dari sepuluh kasus perdata adalah kasus perceraian. Oh ya? Alasannya apa? Pertama, karena perselingkuhan. Kedua, karena ditinggal kawin suami. Munafik. Aku bengong. Dia tertawa. Giliran aku memburunya. Katanya, orang zaman sekarang itu kebanyakan yang munafik. Mereka tak mau mengatakan yang sebenarnya. Pernah dengar shonjiki ? tanyanya. Aku menggeleng. Di Jepang, kata ini sangat populer. Shonjiki artinya jujur. Dewa yang tak menyebutkan nama lengkapnya itu, bercerita pengalamannya tinggal selama beberapa tahun di Negeri Matahari Terbit itu. Perceraian di Jepang sangat minim. Bukan karena disana tidak ada kasus perselingkuhan. Tapi, menurut Dewa, karena efek samping ditanamkan pentingnya berkata dan berlaku jujur sejak kecil. Ia lantas membandingkan kasus perselingkuhan yang terjadi. Disini, orang berselingkuh sudah menjamur. Mungkin orang sudah tahu sama tahu saja. Selingkuh menjadi sebuah tren. Ketika orang berselingkuh, kerap kali mereka menggunakan hati. Pikiran orang, selingkuh identik dengan seks. Orang akan melakukan apa saja untuk itu. Tak peduli pada komitmen awal saat menikah. Kalau diingatkan dengan dosa, masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Dingatkan dengan malu, rasa-rasanya sama saja. Herannya, kita sangat berbeda dengan warga Jepang. Kalau boleh dikata, mereka bahkan mengenal tuhan saat memasuki usia dewasa. Kebanyakan dari kita sudah diajarkan agama sejak dini. Namun, agama seakan tak ampuh untuk membentengi diri. Kita hanya harus belajar jujur, tegasnya. Mereka, orang Jepang itu, tak akan pernah mengatakan I Love You jika ia memang tak sungguh-sungguh mencintai. Jujur? Ah, bisa jadi. Semua orang punya kejujuran. Sayang, tak semua orang menggunakannya. Semua orang punya perasaan bersalah. Sayang, tak semua orang mendengarkannya. Tiap kali berbuat tak jujur, jauh di dalam kita, ada rasa tak bersalah itu. Mungkin, tiap kali kita tak jujur, ia akan berteriak, Jangan lakukan itu! Tapi suaranya terlalu rendah. Sangat rendah, karena ia terlalu jauh berada di dalam hati. Hati yang terlalu lama kita tinggalkan Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang untuk dia, setulusnya. - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel more fun for the weekend. Check it out! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Why Is the Qur'an in Arabic
Setuju, I think so, samudjo - Original Message - From: preck_eteck_eteck [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 22, 2005 12:56 PM Subject: [ppiindia] Re: Why Is the Qur'an in Arabic Qur'an ditulis dalam bahasa Arab karena dari, oleh, dan untuk bangsa Arab. Negara-negara lain yang ikut franchise, seharusnya boleh menggunakan bahasa mrk sendiri.Tetapi, karena standarisasi rasa dan budaya juga harus diterapkan secara universal [spt coca - cola, McDonald, dsb] Qur'an tetap ditulis di dalam bahasa Arab untuk menjaga otentisitas/orisinalitas kitab itu. Yang jelas hal itu tidak disebabkan oleh karena YME adalah monolingual yakni hanya bisa memahami bahasa Arab, di luar itu tidak bisa berkomunikasi. Begitulah bunyinya... *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, please immediately notify the sender or our email administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: Development Gateway FDI Topic Page: Newsletter No. 19
Dear Netters, FYI. Regards, Sidqy LP. Suyitno - Yahoo! Mail Stay connected, organized, and protected. Take the tour [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] aneka ragam india...Re: sis truly
wah km ini masih ni ju roku sai tokh...msh bolehlah ikutan miss universe kikiki...kamu dimana?kerjamu apa?punya sapa? hehehehe (bales dendam) salam persaudaraan diterima sis uly. wassalam --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote: uupp.., jangan di expose masalah kecantikan itu sis ida, tar dipaksa-paksa lagi ikut jd miss universe hihihiihihih.., mengkhayal? wow..itu indah dan perlu..., jangan² paan neh? btw sis ida dimana, siapa n kenapa? heheheh ngawur deh..salam kenal yah.., salam persaudaraan sebangsa setanah air.. wass, tr.- Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: ketahuan khan kalo uni cantik ini suka berkhayal hehehehe...jangan jangan.?? --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl wrote: lagi ngebayangin nih...hihihiihih lucu kali ya si bayi.. Ida Z.A wrote:ada lagi yg lebih seru dari india...dari mj.gatra edisi mei ini diberitain Lokman Hakim Mondol, bayi 8 bulan udah punya bobot 22 kg. si lokman itu konon menghabiskan 5 liter susu tiap hari dan 1 kg bubur beras... kebayang gak seh bayi yg seharusnya imut2 berubah jadi super guedeee gitu. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote: hehe jadi gak bisa ngelak. waktu mas dede nyentil mhs. india, saya masih bisa sembunyi. tapi kalo kedua mbak saya yg minta, gak bisa lari lagi... :) well, soal suami bakar istri memang sering terjadi. kebetulan saya juga nonton tuh acara oprah show soal ini. di india berita ini sudah bukan headline lagi. ia biasanya masuk berita kolom lokal, saking biasanya. di india pengecekan jenis kelamin calon bayi yg dikandungan termasuk ilegal. krn. ya itu tadi, kalo ketahuan jenis female bisa digugurin. anak perempuan dianggap pembawa sial memang bukan dlm arti simbolik tapi literal. dan ini sudah menjadi budaya pada penganut hindu dan sebagian muslim. sori, mau komentar banyak, tapi lagi ada meeting nih. ntar lagi disambung. salam hangat dari taj mahal, --- fauziah swasono wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A wrote: Dan usul Mas Nugro juga asyik, temen2 di India bisa cerita pengalaman apa aja disana...gak usah yg berat2 deh misalnya kisahnya si izham ngejar2 ponakan pak dubes hehehehe Kalo belom mau nyeritain kuch kuch hotahai versi indonesianya, ini saya copy paste-kan imel yg berturut2 saya dapat. Mungkin member milis ini udah baca juga, sorry for cross-posting. Terus terang saya nggak tau kebenaran info cerita ini, sudah lama nggak nonton Oprah Talkshow. Tapi saya jadi pengen nanya ttg kebenaran kisah yg pertama ini... halo2 students in india? Siapa tau meredakan debat kusir soal agama (hebat Pak Roy bisa bikin yg disini berantem kemana2...) salam, fau - Dalam suatu OPRAH SHOW menyajikan 2 sesi cerita. yang pertama, tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota yang paling maju di India. Di sana masih ada tradisi pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar mas kawin. Setiap hari pasti terjadi hal spt itu. Dan di sana sudah dianggap hal yang biasa. Kalo di papan2 kecelakaan lalu lintas di India, tertulis jumlah korban kecelakaan yang terjadi di jalan2 yg berbahaya, tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah diberitakan. Peneliti tersebut menayangkan hasil rekamannya di acara oprah tersebut..dan memang benar2 mengerikan. Biasanya kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan, atau pihak keluarga wanita kurang / tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si istri akan dibakar hidup2 di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi ada juga yang selamat(berhasil menyelamatkan diri) ... tapi keadaannya sangat menderita... Mereka yang selamat, datang ke rumah sakit... dan tidak pernah memberikan alasan yg sebenarnya... karena kalau mereka berani bicara, maka mereka / keluarganya akan dibunuh. Karena itu, alasan yang mereka berikan, pasti kecelakaan di dapur... kompor meledak, dsb.. tidak pernah mereka bisa berterus terang.. mereka takut. Mario Gagho Agra University www.ppi-india.org - A WINNER works harder than a loser and has more time. A LOSER is always too busy to do what is necessary. __ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.org **
[ppiindia] Re: Muslim moderat dan kristen moderat. to true-misty
iya betul ..ill informed. Buanyak sekali Islam yang menentang keradikalan.., meskipun pada orang yang mengaku dirinya fundamentalis karena fundamentalispun tidak berarti selalu radikalis. Sebetulnya Islam, Kristen, dan agama apapun menentang keradikalan...itu yang perlu digalang bersama. Saya pikir sih dalam wacana kesatuan dan persatuan bangsa gak usah berfikir dikotomi begitu: moderat, fundamentalis..etc..etc... Ungkapan-ungkapan seperti itu hanya ada pada wacana pemikiran, kalau sudah pada tindakan itu menjadi radikal. Jadi, kita juga jangan gampang terkecoh dengan ungkapan-ungkapan tsb yang disebarkan memang untuk gozwul fikri. Cobalah pikir dalam diri kita masing-masing, apakah kita ini fundamental atau moderat? bisakah kita menempatkan diri kita ada dimana? wassalam dan salam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Faruq Saniyasnain [EMAIL PROTECTED] wrote: true misty, anda sibuk meminta kaum muslim moderat untuk bersikap ini dan itu. sikap kami jelas mengutuk setiap perilaku radikalisme dalam bentuk yg manapun dan dalam level apapun: lokal maupun internasional. sekarang anda di posisi mana? kristen moderat atau militan? kalau moderat, terus apa yg anda lakukan sebagai kristen moderat? sudahkah anda mengutuk perilaku kalangan kristen fundamentalis? to be honest, saya tidak melihat sikap kristen moderat di sini yg well-informed dan pantas diajak diskusi dan share common platform dalam menghadapi radikalisme agama atau radikalisme penganut agama masing2. saya tidak melihat kalangan kristen di sini yg tampak terkesan moderat tapi ketika membahas, misalnya, serangan invasi ilegal bush ke irak malah membela habis2an. tak bersuara atas kasus skandal abu ghuraib, tak bersuara ketika terjadi human right abuses di guantanamo prison. ada dua kemungkinan hal itu (kediaman rekan2 kristen) atas fenomena di atas. pertama, mereka bukan moderat dan sepaham dg garis kenan ideologi neokon bush. kedua, mereka sebenarnya 'moderat' tapi ill-informed atas fenomena internasional. kedua kemungkinan itu sama2 buruk: sama2 tak layak diajak berwacana, karena tak akan nyambung. di sisi lain, dalam level lokal, ada kecenderungan yg sama: kalangan kristen (saya tidak tahu apakah mereka moderat atau fundamentalis) di milis ini yg terkesan manja dan 'cerewet': terlalu banyak menuntut tanpa sedikitpun memberi. sangat kritis pada islam dan muslim, tapi terkesan tidur pada apa saja yg dilakukan/diomongkan sesamanya. mari kita kritis pada radikalisme yg dilakukan siapapun, baik oleh yg seagama dg kita atau tidak. kalau common platform hanya didasarkan kesamaan agama, pembicaraan tidak akan pernah berakhir dg common-platform berdasarkan kesamaan bangsa. salam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Geger Indonesiary [EMAIL PROTECTED] wrote: ... dan saya herannya semua manusia di miliis ini yang mengaku islam moderat diam saja, tdk pernah kongkrit. kasus dewa, kasus keganasan FPI, ambon, poso, semuanya diam. dengan komentar mereka tdk mewakili islam itu sendiri. ... Faruq Saniyasnain (Manchester) ___ Yahoo! Messenger - want a free and easy way to contact your friends online? http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Pendudukan (Occupation) yg memotivasi Terorisme Bunuh Diri
Thanks Pak Faruq. Very good article. Ya, saya sepakat. Seperti kata Karen Amstrong ttg bom bunuh diri di Palestine: Mana mungkin orang duduk dirumahnya baca Quran terus berpikir untuk melakukan bom bunuh diri demi membunuh orang Israel. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan posisi dalam perang. Israel di back-up penuh oleh salah satu propinsinya i.e. US, peralatan perangnya canggih dan modern dg dana tak terbatas untuk menghabisi penduduk Palestina yang dijajahnya. Katanya lagi: Kalau anda lihat ayah dan saudara laki2 anda dibunuh, saudara perempuan anda diperkosa, kebun anda dirampas, rumah anda dihancurkan, dilarang pergi ke tempat ibadah, anak anda ditembaki, sedangkan anda tidak punya senjata dan tank... apakah anda akan diam saja? Melakukan bom bunuh diri sangat rasional untuk kasus2 spt ini. Saya ingat pernah membaca wawancara dg salah seorang orang tua tentara Israel yang mati dibunuh penduduk Palestina (sudah agak lama). Sambil menangis dia berkata: Ini bukan salah orang Palestine. Ini kesalahan Sharon! Dia membuat kami saling membunuh. Kalau saya orang Palestine saya juga akan membunuh orang Israel. salam, fau PS. No offense thd Yahudi. Saya punya banyak teman/kolega Yahudi juga. Sebagai pelajar/akademisi sbgn besar mereka stay away dari urusan politik Israel (State). Satu lagi, untuk kasus pro Bush. Hehehehe, mungkin yg pro Bush bangga mengidentifikasikan dirinya sbg Republican, right-winger Christian, non-educated and closed-minded :) Kata2 ini bukan asli dari saya lho.. tapi dari bbrp kolega dan prof Amerika, Eropa dan Jepang. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Faruq Saniyasnain [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada artikel menarik di the New york times (18/5/05) yg menyatakan bahwa terorisme bunuh diri yg lagi marak adalah dimotivasi oleh invasi/pendudukan kekuatan/pasukan asing di kawasan itu. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Quraish Shihab: Al Qur'an Buka Pintu untuk Perubahan
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=198573kat_id=23 Republika, Sabtu, 21 Mei 2005 20:06:00 Quraish Shihab: Al Qur'an Buka Pintu untuk Perubahan Yogyakarta-RoL-- Al-Ma'ruf sebuah konsep dalam Al-Qur'an yang berarti baik menurut pandangan umum, telah membuka pintu selebar-lebarnya guna menampung perubahan nilai-nilai sebagai akibat dari perkembangan positif masyarakat. Tentunya, dengan berpedoman pada Al-Khair, yakni teks suci Al Qur'an dan Hadits, kata cendekiawan muslim Prof Dr Quraish Shihab dalam Seminar Nasional bertema 'Tajdid Pada Era Globalisasi Untuk Pencerahan Peradaban', di Yogyakarta, Sabtu. Ia mengatakan sifat Al-Kahir yang dimiliki oleh kedua teks suci itu hendaknya menjadi filter yang benar-benar difungsikan. Al-Munkar sebagai lawan dari Al-Ma'ruf dalam konteks tertentu akan menjadi Al- Ma'ruf hanya karena sudah dianggap biasa dan dibenarkan, sehingga perlu ada penyaring, ujar dia. Terminologi ini, sambungnya, seolah memberikan jalan untuk membenarkan hal-hal yang sebenarnya tidak benar, namun sudah bias ditemui di masyarakat. Padahal yang sebenarnya konsep ini dirujuk untuk nilai-nilai perkembangan yang positif. Dalam makalahnya yang mengangkat topik 'Tajdid Dalam Perspektif Tafsir' itu, Quraish mengemukakan bahwa di era globalisasi saat ini para mufassir (penafsir Qur'an) memiliki tugas berat untuk memahami dan menjelaskan firman-firman Allah SWT, dan menciptakan hubungan harmonis antara Ats-Tsawabit (prinsip absolut yang tidak berubah) dan Al-Mutaghayyirat (perubahan aktual yang terjadi) untuk tetap memiliki jati diri umat. Dia menegaskan konsep Al-Ma'ruf dalam Qur'an mendorong umat untuk memiliki kemampuan menjadi generasi yang terbuka sekaligus tertutup terhadap perubahan universal (globalisasi) yang terjadi sekarang ini, berkaitan dengan nilai-nilai agama Islam sebagai tolok ukur. Hal itu memang tidak mudah, karena kemajuan kontemporer (globalisasi) memang bukan produk kaum muslimin, melainkan produk orang lain yang masuk ke 'rumah' kita, bahkan kita mempersilakannya masuk, ujar dia. Globalisasi, menurut Quraish adalah sebuah konsep yang perlu dicermati lebih dalam, karena dari segi kemanusiaan, sekalipun kemanusiaan universal diserukan secara terbuka, namun tetap tidak bisa dipungkiri adanya tindakan pendiskriminasian bangsa-bangsa yang lemah oleh mereka yang kuat. Untuk menghadapinya diperlukan keseimbangan antar warga bangsa sebagai pondasi tegaknya alam raya, sambung dia. Ia mencontohkan banyaknya ketimpangan yang terjadi di muka bumi seperti penebangan hutan secara tidak bertanggungjawab, pada gilirannya nanti juga akan menjadi masalah, karena ketimpangan eko sistem yang menyebabkan banjir, longsor dan bencana lainnya. Demikian pula dalam kehidupan bermasyarakat, meskipun memiliki kepentingan masing-masing, namun tetap harus saling mendukung dan bersaing secara sehat, ujarnya. Dengan tindakan saling memberi dan menerima akan dicapai keadaan yang 'balance', sambung dia. Pemberdayaan yang lemah Menurut Quraish Shihab, dunia semakin kecil karena dihubungkan oleh berbagai sarana menciptakan 'kedekatan' satu sama lain. Apabila tidak dicapai keseimbangan, maka akan terjadi kecemburuan sosial yang besar dan merusak pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Karena itu dibutuhkan pemberdayaan pihak-pihak yang lemah, sehingga mereka dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi, karena telah mampu memenuhi kadar kesejahteraan lahir dan batin yang wajar. Globalisasi tidak akan dapat dihindari, namun dampak buruknya dapat diusahakan dihindari, atau paling tidak dibatasi. tandasnya. Di sinilah, menurut dia, tugas dan fungsi para penganjur agama dan mufassir untuk memfungsikan serta memahami teks suci tersebut sesuai perkembangan zaman tanpa keluar dari nilai-nilai mutlak, sehingga dapat menjadi muara perselisihan umat. Ia mengingatkan jangan sampai globalisasi justru mengantarkan manusia pada kehancuran. ant/abi Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups
[ppiindia] Re: Pendudukan (Occupation) yg memotivasi Terorisme Bunuh Diri
Iya mbak Fau, Kalau sikon saya kayak di Palestine gitu, saya pikir saya juga lebih baik bunuh diri ala gaya bom di badan. Dari pada mati diperkosa/dibunuh sama Israel mending sama-sama mati dari pada mati sendirian...he..he...paling gak saya mati dan 5 israelis harus mati juga... he..he..jadi inget kata2 yang sering ditulisMati Syahid, atau Hidup Mulia wassalam wr wb.,dan salam... --- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Thanks Pak Faruq. Very good article. Ya, saya sepakat. Seperti kata Karen Amstrong ttg bom bunuh diri di Palestine: Mana mungkin orang duduk dirumahnya baca Quran terus berpikir untuk melakukan bom bunuh diri demi membunuh orang Israel. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan posisi dalam perang. Israel di back-up penuh oleh salah satu propinsinya i.e. US, peralatan perangnya canggih dan modern dg dana tak terbatas untuk menghabisi penduduk Palestina yang dijajahnya. Katanya lagi: Kalau anda lihat ayah dan saudara laki2 anda dibunuh, saudara perempuan anda diperkosa, kebun anda dirampas, rumah anda dihancurkan, dilarang pergi ke tempat ibadah, anak anda ditembaki, sedangkan anda tidak punya senjata dan tank... apakah anda akan diam saja? Melakukan bom bunuh diri sangat rasional untuk kasus2 spt ini. Saya ingat pernah membaca wawancara dg salah seorang orang tua tentara Israel yang mati dibunuh penduduk Palestina (sudah agak lama). Sambil menangis dia berkata: Ini bukan salah orang Palestine. Ini kesalahan Sharon! Dia membuat kami saling membunuh. Kalau saya orang Palestine saya juga akan membunuh orang Israel. salam, fau PS. No offense thd Yahudi. Saya punya banyak teman/kolega Yahudi juga. Sebagai pelajar/akademisi sbgn besar mereka stay away dari urusan politik Israel (State). Satu lagi, untuk kasus pro Bush. Hehehehe, mungkin yg pro Bush bangga mengidentifikasikan dirinya sbg Republican, right-winger Christian, non-educated and closed-minded :) Kata2 ini bukan asli dari saya lho.. tapi dari bbrp kolega dan prof Amerika, Eropa dan Jepang. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Faruq Saniyasnain [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada artikel menarik di the New york times (18/5/05) yg menyatakan bahwa terorisme bunuh diri yg lagi marak adalah dimotivasi oleh invasi/pendudukan kekuatan/pasukan asing di kawasan itu. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Shoura Rules Out Debate on Women Driving
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=64205d=23m=5y=2005 Monday, 23, May, 2005 (14, Rabi` al-Thani, 1426) Shoura Rules Out Debate on Women Driving Raid Qusti, Arab News RIYADH, 23 May 2005 - An official speaking for the Shoura Council said the issue of women driving in the Kingdom would not be discussed in the council. The official told Al-Riyadh newspaper that what had been said in the media and on the Internet about the Shoura discussing the topic was untrue. He went on to say, The council has no intentions of raising this topic for discussion despite what has been said in the press. At the same time, Dr. Muhammad Al-Zulfa, the Shoura Council member who had hoped that yesterday's session would at least discuss the matter of women driving as part of the redesigned traffic laws, expressed his disappointment that the recommendation had not been passed on to the council. It seems that for some reason, the recommendation regarding women driving was not passed to the council. I really do not know why, he told Arab News. He said in order for a topic to be raised by a council member for discussion, it first had to be approved by the chairman of the council. Then it would be put on the floor for discussion. Dr. Al-Zulfa said: I do not know why the recommendation was not approved by the president. We are not asking for a discussion of something that is sinful in our religion or in our culture. I think a lot of people in our society want to find a solution to this problem which is that women are not allowed to drive. He added: I hope that the issue will be raised for discussion as I am sure that the council members with their experience will want to comment on the topic and also get the advice from related consultative bodies. When asked about other sensitive issues which have been discussed in the Shoura Council but have not been implemented - such as physical education in girls' schools - Al-Zulfa said: There are many problems that come up whenever we want to discuss anything to do with women in our country. We do not even know how to discuss things on their behalf since they are not allowed to express themselves in our society. He mentioned that discussing such sensitive women-related topics always seemed to create an invisible wall which prevented the topic from being implemented. Commenting on the Shoura Council's 75 percent approval last year of girls' physical education, he said: I do not know how the decision evaporated and why it never found its way to the Council of Ministers. Last week, Dr. Al-Zulfa told the local media that he would present a paper to the council in which he discussed 18 reasons why women driving would be good for the country. Last week in the Shoura Council, I talked about the burden of foreign drivers because women are not allowed to drive. The foreign drivers not only cost the country SR12 billion a year, but it has also made Saudi families so reliant on foreign drivers that the drivers are considered the guardian of the family and this is a dangerous social phenomena, he said. Allowing women to drive would not only enable them to carry out their duties by themselves, but it would enable society to get rid of foreign drivers who have become 'time bombs,' creating social problems as well as wasting economic resources. We have about one million foreign drivers working in our country and they cost us SR12 billion a year. They come from different cultures. Some of them may be criminals and others do not even know how to drive and so violate many traffic rules and cause many accidents. He concluded: Those who reject the idea of women driving have traveled abroad and seen how women can drive without anyone harassing them. And the assertion that our country has not developed enough to discuss such things is wrong. People said the same thing about elections and they turned out to be a huge success. Nothing is non-negotiable or not discussable except the basics of our religion as they are in the Qur'an and the Prophet's sayings. People should not succumb to extremist thoughts or extreme ideologies of the sort that feeds militant extremism from which this country has already suffered much. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org
[ppiindia] Internet War on Women Driving
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=64202d=23m=5y=2005 Monday, 23, May, 2005 (14, Rabi` al-Thani, 1426) Internet War on Women Driving Saad Al-Matrafi, Arab News JEDDAH, 23 May 2005 - A number of Saudi extremists are conducting Internet campaigns against a recent recommendation by a Shoura Council member that women should be allowed to drive. Though the issue was not tabled and was part of a discussion of the new traffic rules that the Shoura was to discuss, the forums were full of voices lashing and blasting the chairman of the Council. Maps pinpointing the location of the chairman's house in Riyadh along with his mobile phone number and home fax number have been placed on the Internet. People are being asked to call him or pay him a visit in order to condemn any discussion of women driving. A writer on Al-Sahat, one of the most influential Internet forums, distributed the names and mobile numbers of several Shoura Council members along with the names and numbers of religious scholars and also the Grand Mufti. His schedule was included as well as when and where he could be found. The sheikh is at his mosque every Friday from Friday prayer time until after Isha - the last prayer at night, said the writer, who stated that the best time to talk to the Mufti was at that time. Another writer said: We have to condemn this act; we are all obliged to pay a visit to the chairman of the Shoura Council at his house in Riyadh to stop him from allowing this to happen. One extremist took another angle when he accused the Shoura members of disobeying the report by the Ifta Committee which is the highest committee in the Kingdom and decides what is religiously acceptable or not. We remember the late Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Bin Baz and his committee when they made it clear that it is forbidden for women to drive in Saudi Arabia. Why are they discussing it now? said the extremist who stressed that this was a clear violation of the committee's decision and so must be stopped. On the other hand, the vice chairman of the Shoura Council, Mahmoud Tayba, told some reporters that the Shoura was not to discuss the issue of women driving but rather they were to discuss a new traffic system. The issue of women driving is an idea from one of the Shoura members, Mohammed Al-Zulfa, who recommended that the subject be discussed. Al-Zulfa mentioned in an earlier article in Arab News that it was time to get rid of the one million foreign drivers and allow Saudi women to drive. However, Al-Zulfa's suggestion angered the extremists who accused him of interfering with religious decisions and assuming the right to give religious opinions which - they allege - he knows nothing about. Al-Zulfa must be kicked out of the Shoura Council, said a writer who said that the member was not someone he was proud to have representing him or the Saudi people. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] rancangan website
saat ini Rumah Pelangi sedang bikin website. Adakah organisasi yg berkenan utk menjadi salah satu LINK dari web yang kami luncurkan? Silahkan kirimkan imel ke: [EMAIL PROTECTED] untuk menindaklanjuti itu. Terima kasih. - RUMAH PELANGI merupakan komunitas nirlaba untuk generasi muda dan mempunyai aktifitas sosial budaya serta pengelolaan perpustakaan. Kontak : Gunawan Julianto telp. : 0293 - 587992 / 0818 - 0272 3030 R U M A H P E L A N G I KERAGAMAN MEMPERKAYA NURANI Apabila imel yang diterima dirasa mengganggu mohon beritahukan kepada kami Rumah Pelangi. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Women face sexual abuse, says report: Bonded labour in agri sector
http://www.dawn.com/2005/05/21/nat3.htm Women face sexual abuse, says report: Bonded labour in agri sector By Our Staff Reporter ISLAMABAD, May 20: Women bonded labourers are the worst sufferers in the agriculture sector as they have to face the menace of sexual abuse. According to the recently launched International Labour Organization's report on bonded labour, women are at a particular risk of sexual abuse from ruthless landlords. Cases of sexual abuse of women were reported by over half of the more than 1,000 households in a survey of freed Haris (sharecroppers) at their camps near Hyderabad, the report said. In agriculture, bonded labour was most prevalent among sharecroppers in parts of Sindh and Punjab. In Punjab, it is found in a severe form among a category of permanent agricultural workers. In these cases, bonded labourers usually belonged to the lowest castes or were non-Muslims - a vulnerability reinforced by the fact that their homes were located on the landlord's property. The threat of eviction ensured labour discipline. However, the report underlined that by no means all Haris were badly treated. Many landlords observed that they had no choice but to extend loans to the Haris to obtain labour supply, and would welcome any solution to the problem. Interestingly, the assessment found little evidence of bonded labour in those parts of the country where the tribal system served to mitigate potential abuse. Casual labourers in agriculture often took small advances, but these were generally repaid from wages at the end of the contract, the report said. The survey of sharecroppers in Sindh and brick kiln workers in Punjab illustrates same patterns of deception and coercion in the bonded labour relationship. Some 45 per cent of sharecroppers and 40 per cent of brick kiln workers have no understanding of their creditors' calculations concerning debt, the terms of which were unilaterally dictated by the landlords or employers. Many who were interviewed confirmed that they were not free to seek alternative employment while their debts remained unpaid. Between one-fifth and one-third also reported verbal or physical coercion on the part of landlords or employers. Household illiteracy was a key indicator of both destitution and bondage. In the case of brick kilns workers, low caste status was obviously associated with a higher incidence of bondage. In the brick kiln industry, all unskilled and semi-skilled workers received advances from kiln owners through contractors, know as Jamadars. For the large number of local labourers, the advances are generally kept within repayable limits. However, for the low-status migrant Pathera (kiln workers) families, debts tend to be much higher. These cannot be repaid because of the low wages that are well below the legislated rates of payment for the sector. Furthermore, the labour of women, children and adolescents is rarely acknowledged, and is not remunerated separately. Internal migrants who are far away from their communities and social support systems, and workers who live with their families on the kiln premises are particularly prone to exploitation. Most indebted workers are convinced that if they attempt to flee, they will be tracked down and forced to leave. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Muslim moderat dan kristen moderat. to true-misty
Dear Faruq, i agree with you that we should condemn all act of violance regardless of religions... in Christianity..there're no such thing as radicals or fundies.., personally i dont believe it..., if christian fundalism taught to hate others or persecute others..i truly against them..and condemn such act.. and perhaps we re failed to emphatize with our fellow moslem abt their feelings and their condition regarding pressures and things that they had been thru, our lack of knowledge and personal judgement and more over our trauma towards moslem ppl seems sometimes blinded our heart.., sometimes we only see half of the probs not the whole picture.., we oftens fails to see the real issue but focus on the past-trauma. and sometimes we generalise all moslem but failed to see them as a person, and as our brothers and sisters which part of the world, it's our ignorance too see beyond that in fact moslem ppl also sufferred and they also hurt.., therefore for all of those things, please accept my deepest apology on behalf of every Christian in this milis... ur statement below is shown that to learn and accept differences re to admit our own failures towards ppl which re different from us especially moslem ppl.., it's like looking into the mirror and see our own reflection.., thank you for the reminder..it's definitely a precious lesson..for me especially.. Rgds, Carla Faruq Saniyasnain [EMAIL PROTECTED] o.co.uk To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Re: Muslim moderat 05/23/2005 01:26 dan kristen moderat. to true-misty AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com true misty, anda sibuk meminta kaum muslim moderat untuk bersikap ini dan itu. sikap kami jelas mengutuk setiap perilaku radikalisme dalam bentuk yg manapun dan dalam level apapun: lokal maupun internasional. sekarang anda di posisi mana? kristen moderat atau militan? kalau moderat, terus apa yg anda lakukan sebagai kristen moderat? sudahkah anda mengutuk perilaku kalangan kristen fundamentalis? to be honest, saya tidak melihat sikap kristen moderat di sini yg well-informed dan pantas diajak diskusi dan share common platform dalam menghadapi radikalisme agama atau radikalisme penganut agama masing2. saya tidak melihat kalangan kristen di sini yg tampak terkesan moderat tapi ketika membahas, misalnya, serangan invasi ilegal bush ke irak malah membela habis2an. tak bersuara atas kasus skandal abu ghuraib, tak bersuara ketika terjadi human right abuses di guantanamo prison. ada dua kemungkinan hal itu (kediaman rekan2 kristen) atas fenomena di atas. pertama, mereka bukan moderat dan sepaham dg garis kenan ideologi neokon bush. kedua, mereka sebenarnya 'moderat' tapi ill-informed atas fenomena internasional. kedua kemungkinan itu sama2 buruk: sama2 tak layak diajak berwacana, karena tak akan nyambung. di sisi lain, dalam level lokal, ada kecenderungan yg sama: kalangan kristen (saya tidak tahu apakah mereka moderat atau fundamentalis) di milis ini yg terkesan manja dan 'cerewet': terlalu banyak menuntut tanpa sedikitpun memberi. sangat kritis pada islam dan muslim, tapi terkesan tidur pada apa saja yg dilakukan/diomongkan sesamanya. mari kita kritis pada radikalisme yg dilakukan siapapun, baik oleh yg seagama dg kita atau tidak. kalau common platform hanya didasarkan kesamaan agama, pembicaraan tidak akan pernah berakhir dg common-platform berdasarkan kesamaan bangsa. salam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Geger Indonesiary [EMAIL PROTECTED] wrote: ... dan saya herannya semua manusia di miliis ini yang mengaku islam moderat diam saja, tdk pernah kongkrit. kasus dewa, kasus keganasan FPI, ambon, poso, semuanya diam. dengan komentar mereka tdk mewakili islam itu sendiri. ... Faruq Saniyasnain (Manchester) ___ Yahoo! Messenger
[ppiindia] Re: Miss Universe Muslimah--Tika
Eh tiba-tiba saja terpikir kenapa Islam gak buat Miss Universe Muslimah, gitu?? Bagus kan buat Muslimah yang mau mengekspresikan diri tanpa harus mamer aurat. Bagus kan utk promosiin or well informed ke seluruh dunia..inilah muslimah yang cerdas dalam melakukan tugas domestic dan international job nya...? wassalam wr wb..dan salam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, ahmad Hikam [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam. Yup, setuju. Omong-omong film, seperti 'Dead Poet's Society' Monalisa Smile menceritakan tentang seorang guru yang membangkitkan inspirasi dan arti hidup kepada murid-muridnya di sekolah asrama yang terkenal ketat dan kolot. Dari segi cerita, keduanya memang beda sih, tapi pesan yang dibawa sama. Tentang kebebasan berpikir, serta memahami arti hidup dan menjalankannya sebaik mungkin berdasar hati nurani sendiri daripada ngikutin kata orang lain. Nah, untuk kebebasan berfikir, fenomena pakei bikini udah masuk kategori ekspresi kebebasan berfikir sekaligus bertindak. Tapi lagi- lagi menimbulkan dampak tidak bisa dibilang milik privat. Karena akan menjadi contoh nyata dalam masyarakat. Dan sesuatu yang tak bisa ditinggalkan semuanya, jangan diteruskan dong, takut jadi budaya bangsa kita yang punya indentitas ketimuran yang khas.Alasan inilah yang seharusnya membuat kita peduli! Meski kadang dikatakan (HEBOOH Lu!) Yang kedua, apakah tindakan Mba Tika udah sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Pertanyaan ini barangkali terasa sangat abstrak. Semua orang berhak menjawabnya. Tapi merenunglah, berfikir berputar, saya yakin, pada akhirnya hati nurani tak akan pernah bisa berdusta. Peace, Muhammad Hikam Masroen - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore . http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fw: [studi-hukum] bisnis indonesia 12 mei - PERMOHONAN AMPUN
- Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 05/23/2005 11:15 AM - LEO TOBING [EMAIL PROTECTED] d To Sent by: Kuadran-Empat-Community [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] groups.coms.com, Batak_Gaul [EMAIL PROTECTED], Mitrahukum 05/22/2005 08:33 [EMAIL PROTECTED], AM[EMAIL PROTECTED], Sompelan-Bakmi [EMAIL PROTECTED], Please respond to Warga_BSD [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], groups.com BSD-Society [EMAIL PROTECTED], Pengacara [EMAIL PROTECTED], Mediacare [EMAIL PROTECTED], METAMORPHE [EMAIL PROTECTED], Perduki [EMAIL PROTECTED] .com, [EMAIL PROTECTED] Milis [EMAIL PROTECTED], Hukum_Atmajaya_Jkt [EMAIL PROTECTED] , [EMAIL PROTECTED] Milis [EMAIL PROTECTED], Lingkungan [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], IKADIN [EMAIL PROTECTED], Indonesia_Damai [EMAIL PROTECTED] cc Subject [studi-hukum] bisnis indonesia 12 mei - PERMOHONAN AMPUN mohon komentar dari Pernyataan Ampun ini ... Regards, LEO TOBING [EMAIL PROTECTED] Telp. +62 21 7076 5586 HP. +62 815 966 ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~ From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pandu Gunawan Sent: 20 Mei 2005 15:15 To: MiliS FhUnpad96 ([EMAIL PROTECTED]); Milis Vonis ([EMAIL PROTECTED]) Subject: [vonis] FW: bisnis indonesia 12 mei Sapa tau ada yang kenal sama SBY dan temansnya silahkan di fwd... ooh Indonesia... hiks... -Original Message- From: Setia N. Nadia Soraya Sent: Friday, May 20, 2005 3:08 PM Subject: FW: bisnis indonesia 12 mei Udah gila dunia ini!! -Original Message- From: Eko Basyuni Sent: Friday, May 20, 2005 2:55 PM To: 'Setia N. Nadia Soraya' Subject: RE: bisnis indonesia 12 mei (Embedded image moved to file: pic04966.jpg) Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/studi-hukum/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Dying to be thin? Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
[ppiindia] Jewish French exiles return to Algeria
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/BA4DFD4D-6216-4CB6-B8B9-9FADB6EAED3E.htm Jewish French exiles return to Algeria Monday 23 May 2005, 3:02 Makka Time, 0:02 GMT Some 130 Algerian-born French Jews have returned to their home city for the first time in more than four decades to a euphoric welcome by residents and with the official blessing of the Algerian government. Although visits by Algerian-born French citizens known as Pieds Noirs have been increasing over the past couple of years, this was the first such group visit. The mayor of Tlemcen, west of the capital, Algiers, met the visitors at the airport on their arrival on Sunday and accompanied them to the city, which used to be an important center of Jewish life before the Algerian war of independence against France, which ended in 1962 and which resulted in a mass exodus of French citizens. Excitement mounted as the visitors approached their hotel in the town centre. Reminiscences There's my school, said one. Look, that's where I lived, said another. I am very moved by this warm welcome, said Georgette Bettan, struggling to make herself heard over the sound of a traditional orchestra. I welcome you from the bottom of my heart Ahmed Ben Bella, ex-Algerian President An impromptu meeting took place between Algerian former president Ahmed Ben Bella, who was visiting the town, and Andre Charbit, the head of an organisation representing 1300 Jews from Tlemcen. I welcome you from the bottom of my heart, Ben Bella said, recalling a shared passion for soccer. Tlemcen city Set amid olive groves and vineyards, Tlemcen is one of Algeria's most important Islamic cities with many vestiges of Ottoman architecture. The trip was being undertaken with the encouragement of Algerian President Abdelaziz Bouteflika, who recently spoke in favour of return visits by the French colonists who were expelled in 1962. The exiles' return was welcomed by Algerian President Bouteflika The visitors were to see their former neighbourhoods and make a pilgrimage on Thursday to the tomb of a 14th century Jewish sage Rabbi Enkaoua. The tomb was recently renovated at the initiative of Bouteflika, whose family is also from Tlemcen. Some 300,000 Jews fled Algeria at independence, and only a handful of elderly Jews live in the country today. In January a joint delegation of French Muslims and Jews visited the city of Oran, and reached an agreement with municipal authorities for the renovation of the Jewish cemetery there. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Buat Alumni ITB
Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB Cabang Jakarta akan dilaksanakan pada : Hari JUMAT, 27 Mei 2005 Jam 18.30 selesai Bertempat di Aula Gedung PLN Pusat, Jl. Trunojoyo No. 5, Blok M Jakarta Selatan Harapan kami agar mendukung Duet Tito-Prima menjadi Ketua - Sekjen IA ITB Cabang Jakarta. Latar Belakang Duet Tito-Prima maju dalam pemilihan kali ini dengan latar belakang pemikiran sebagai berikut: Hampir selama belasan tahun belakangan, IA ITB hanya menjadi kendaraan politik. Most of the time, selalu punya kecondongan yang seringkali tidak jelas dan hanya mengakomodasi kepentingan segelintir pengelolanya. Mestinya, IA ITB dapat independen dari politik praktis, sekalipun memang jangan pula menjadi alergi terhadap politik. IA ITB jarang terlihat memiliki orientasi jelas terhadap kepentingan anggotanya, para alumni ITB. Event-event yang dilakukan untuk, misalnya, membuka pasar kerja/business networking hampir dapat dikata sedikit sekali. Semestinya, ini dilakukan secara rutin, terutama untuk para alumni muda yang masih kesulitan beradaptasi dengan dunia kerja dan kalangan middle-management yang butuh tantangan lebih. IA ITB juga minim visi linkage pendidikan dan industri. IA ITB harus mampu menjadi 'jembatan' antara industri dan kampus. Munculnya keluhan terhadap rendahnya kualitas angkatan muda ITB di pasar kerja adalah salah satu parameter dari ketidakmampuan IA 'menjembatani' market demand dengan supply dari kampus. Sudah saatnya IA ITB Jakarta dipimpin orang-orang yang independen dari kepentingan politik. Sudah waktunya ikatan alumni benar-benar dikelola dengan menjunjung nilai-nilai profesionalitas, pluralisme, dan kebersamaan. SEKILAS MENGENAI DUET TITO-PRIMA (Paket Calon Ketua dan Sekjen Ikatan Alumni ITB Cabang Jakarta) Tito Kurniadi (Geologi 84) Sejauh ini, Tito Kurniadi dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang relatif sukses. Ia menjabat direktur utama Radiant Utama (bergerak di bidang minyak dan gas technical service, drilling dan workover), direktur utama Anugerah Bara Hampang (bidang coal production), dan direktur utama Radiant Pillar Pacific (salah satu pemegang saham PT. Jakarta Monorail). Lelaki kelahiran Denpasar, 39 tahun silam, ini menyelesaikan S1 Geologi ITB pada 1990. Ia lalu melanjutkan magister manajemen di universitas Indonesia dan lulus pada 1992. Dalam hal berorganisasi, Tito aktif di Ikatan Ahli Geologi (masuk Pokja Otonomi Daerah) dan Asosiasi Pengusaha Pengeboran Minyak (menjabat Sekjen). Semasa kuliah di ITB, Tito sempat menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi ITB GEA pada 1987-1988. Berbeda dengan calon ketua umum IA ITB Jakarta, Tito tidak aktif di partai politik manapun. Dengan latar belakang seperti itu, Tito hendak membawa IA ITB Jakarta menjadi sebuah organisasi yang dikelola berdasarkan nilai-nilai profesionalitas, pluralitas, dan non partisan. Aulia Prima Kurniawan (Fisika 89) Sebagaimana Tito, Prima lebih dikenal sebagai seorang profesional. Bidang yang digelutinya adalah teknologi informasi dan komunikasi. Pria 34 tahun ini kini menjabat Manager Center for Business Knowledge untuk Ernst Young Indonesia. Sebelum itu, Prima sempat berkarir di PT Astra Graphia Tbk, PT Carakayasa Binekatara (www.cabi.net.id), dan PT IndoInternet. Di luar urusan kantor, Prima sempat aktif sebagai tim ahli di Kementrian Riset dan Teknologi untuk program Knowledge-based Economy White Paper dan menjadi penasehat divisi telematika untuk Ikatan Alumni ITB (IA-ITB). Prima juga tidak pernah aktif di partai politik manapun. Semasa kuliah, alumni Fisika 89 ini sempat menjabat Ketua PPLK ITB 1992 1993, dan anggota KMPA Ganesha, Marching Band Waditra Ganesha, serta Himafi. Albert Einstein : Gravity can not be held responsible for people falling in love. Discover Yahoo! Get on-the-go sports scores, stock quotes, news and more. Check it out! http://discover.yahoo.com/mobile.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
[ppiindia] Re: Siapakah Ahmad Dhani (Dewa)?
Nah lho!!! kok jadi gini??? wassalam wr wb n salam, *** Apabila ditelusuri lebih mendalam ternyata SEMUA Album Dewa mengandung simbol2 sbb. Siapakah sebenarnya DEWA dan Ahmad Dhani? Album DEWA 19 (1992) Di cover depannya ada gambar piramid yang atasnya disamarkan, tapi jika diperbesar akan tampak ada sesuatu di puncaknya. Ini mirip dengan lambang gerakan rahasia Zionisme (Iluminati). Bandingkan dengan gambar piramid Yahudi yang terdapat dalam lembaran One Dollar AS. Album TERBAIK-TERBAIK (1995) Terpampang simbol Dewa RA (Dewa Matahari Dalam Mitologi Mesir Kuno). Dewa Ra diklaim Yahudi sebagai salah satu dewa mereka. Di Sinagog lambang ini lazim dipajang. Selain itu, dalam album yang sama ada pula gambar satu halaman Protocol of Zions dalam bahasa Ibrani. Ridwan Saidi (pakar Zionisme) yang menguasai bahasa Ibrani menegaskan, ini jelas diambil dari satu gambar Protocol of Zions, karena diatas lembaran itu ada judul dan logo. ini tidak ada dalam Taurat ataupun Talmud. Lalu ada simbol lingkaran dengan titik di tengahnya, dimana personil Dewa berdiri dibawahnya. Simbol ini lazim dikenal sebagai simbol Mata Setan yang menguasai dunia (evil eye), sebuah simbol Yahudi. Di bagian lain dalam album yang sama, simbol mata setan juga dimuat. Album The Best of Dewa 19 (1999) Di pinggiran discnya terdapat simbol panah dan garis lurus yang saling memotong spt salib. Lambang garis tsb sbenarnya sinar yang saling memotong. Ini salah satu simbol dari gerakan Freemansonry Lambang sinar yang saling memotong ini secara kreatif juga terdapat dalam cover kaset bagian dalam dan depan secara keseluruhan. Album Bintang Lima (2000) Gambar sayap lazim dipakai sebagai salah satu simbol gerakan perkumpulan Theosofie Yahudi. Album Cintailah Cinta (2002) Cover depan album Dewa ini memuat secara mencolok simbol Eye of Horus. Horus adalah Dewa Burung dalam mitologi Mesir Kuno. sama spt Dewa Ra, Yahudi juga mengklaim Horus merupakan salah satu dewa mereka. Di cover dalam juga terdapat simbol yang sekilas mirip mata, tapi sebenarnya merupakan contekan habis salah satu simbol yang terdapat dalam buku The Secret Language of Symbol yang disarikan dari kitab Yahudi, Taurat. Simbol ini biasa disebut Femina Geni Msih dalam album ini, masih terdapat beberapa simbol-simbol mata, yang merupakan salah satu simbol Gerakan Freemasonry Album Atas Nama Cinta I II (2004) Lambang sayap yang merupakan lambang resmi Dewa dimuat dalam album live ini dengan latar belakang hitan kelam. Album Laskar Cinta (2005) Ininlah album ketujuh Dewa yang akhirnya menjadi batu sandungan dan membuka selubung semua album-album Dewa sebelumnya yang sarat dengan kampanye simbol lambang Yahudi. Selain lambang Allah yang dimuat tidak sebagaimana mestinya, tipologi huruf Laskar Cinta pun mengambil dari pola huruf Ibrani Pola huruf tulisan Laskar Cinta diambil dari pola huruf Ibrani, ujar Ridwan Saidi seraya membuka kitab Taurat berbhs Ibrani asli dari Israel Dibawah lagu berjudul Satu (album Laskar Cinta), berisi ajaran sesat yang mengatakan ada kesatuan wujud antara Sang Khaliq dengan mahluk-Nya. Dalam bahasa Syeh Siti Jenar atau Al Hallaj, paham ini disebut Manunggal ing kawulo Gusti. Parahnya, ini seakan dibenarkan sendiri oleh Ahmad Dhani dengan menulis di bawah lirik lagu tsb dalam cover versi kaset, THANKS TO: AL-HALLAZ. DAlam album yang sama versi CD, di bawah lirik lagu Satu, ditulis Ahmad Dhani, THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG, yang tak lain adalah nama lain dari Syekh Siti Jenar taken by Majalah Saksi Edisi Mei 2005 wallahu'alam Siapakah Ahmad Dhani? Di Album tertulis: DHANI THANKS TO: JAN PIETER FREDERICH KoHLER (THANKS FOR THE GEN). Dhani berterima kasih kepada:Jan Pieter Frederich Kohler (Terima kasih atas darah keturunannya) Merunut dari silsilah keluarga, Jan Pieter Frederich Kohler adalah kakek Dhani (dari pihak Ibu) yang berkebangsaan Jerman. Kohler adlah nama keluarga, sejenis marga. Jadi jelaslah, Dhani punya kebanggaan akan darah darah keturunannya itu, ujar pengamat Zionisme H. Ridwan Saidi. Bisa jadi, sebab itulah dalam berbagai kesempatan show-termasuk ketika manggung di Trans TV yang menginjak-injak karpet dengan motif logo Allah yang kontroversial itu, Ahad (10/4)-Dhani Dewa mengenakan kalung Bintang David, simbol Zionis-Israel. Bermula dari kasus kontroversial logo Allah, terkuaklah misteri dibalik (Dhani) Dewa Dalam album-album Dewa, bertebaran gambar dan simbol-simbol Yahudi. Ada apa ini? Dalam album-album selanjutnya Dewa juga banyak memuat logo dan simbol-simbol Zionis. Ini harus dilacak, ada apa di belakang Dewa? papar Ridwan Saidi. Saya sebagai orang yang telah lama mempelajari Zionisme berani menyatakan jika ini merupakan usaha penyebaran simbol2 Yahudi terbesar sepanjang sejarah Indonesia! tandas Ridwan. wallahu'alam Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or
Re: [ppiindia] aneka ragam india...Re: sis truly
waddoohhh yg dendam kesumat, hihihihiihihih..btw ni jo ruku sai tuh apa sis? (asli jaka sembung)... hihihiihihihih (ngakak ala kunti..) tx atas penerimaannya tr.- Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote: wah km ini masih ni ju roku sai tokh...msh bolehlah ikutan miss universe kikiki...kamu dimana?kerjamu apa?punya sapa? hehehehe (bales dendam) salam persaudaraan diterima sis uly. wassalam --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl wrote: uupp.., jangan di expose masalah kecantikan itu sis ida, tar dipaksa-paksa lagi ikut jd miss universe hihihiihihih.., mengkhayal? wow..itu indah dan perlu..., jangan² paan neh? btw sis ida dimana, siapa n kenapa? heheheh ngawur deh..salam kenal yah.., salam persaudaraan sebangsa setanah air.. wass, tr.- Ida Z.A wrote: ketahuan khan kalo uni cantik ini suka berkhayal hehehehe...jangan jangan.?? --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl wrote: lagi ngebayangin nih...hihihiihih lucu kali ya si bayi.. Ida Z.A wrote:ada lagi yg lebih seru dari india...dari mj.gatra edisi mei ini diberitain Lokman Hakim Mondol, bayi 8 bulan udah punya bobot 22 kg. si lokman itu konon menghabiskan 5 liter susu tiap hari dan 1 kg bubur beras... kebayang gak seh bayi yg seharusnya imut2 berubah jadi super guedeee gitu. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote: hehe jadi gak bisa ngelak. waktu mas dede nyentil mhs. india, saya masih bisa sembunyi. tapi kalo kedua mbak saya yg minta, gak bisa lari lagi... :) well, soal suami bakar istri memang sering terjadi. kebetulan saya juga nonton tuh acara oprah show soal ini. di india berita ini sudah bukan headline lagi. ia biasanya masuk berita kolom lokal, saking biasanya. di india pengecekan jenis kelamin calon bayi yg dikandungan termasuk ilegal. krn. ya itu tadi, kalo ketahuan jenis female bisa digugurin. anak perempuan dianggap pembawa sial memang bukan dlm arti simbolik tapi literal. dan ini sudah menjadi budaya pada penganut hindu dan sebagian muslim. sori, mau komentar banyak, tapi lagi ada meeting nih. ntar lagi disambung. salam hangat dari taj mahal, --- fauziah swasono wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A wrote: Dan usul Mas Nugro juga asyik, temen2 di India bisa cerita pengalaman apa aja disana...gak usah yg berat2 deh misalnya kisahnya si izham ngejar2 ponakan pak dubes hehehehe Kalo belom mau nyeritain kuch kuch hotahai versi indonesianya, ini saya copy paste-kan imel yg berturut2 saya dapat. Mungkin member milis ini udah baca juga, sorry for cross-posting. Terus terang saya nggak tau kebenaran info cerita ini, sudah lama nggak nonton Oprah Talkshow. Tapi saya jadi pengen nanya ttg kebenaran kisah yg pertama ini... halo2 students in india? Siapa tau meredakan debat kusir soal agama (hebat Pak Roy bisa bikin yg disini berantem kemana2...) salam, fau - Dalam suatu OPRAH SHOW menyajikan 2 sesi cerita. yang pertama, tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota yang paling maju di India. Di sana masih ada tradisi pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar mas kawin. Setiap hari pasti terjadi hal spt itu. Dan di sana sudah dianggap hal yang biasa. Kalo di papan2 kecelakaan lalu lintas di India, tertulis jumlah korban kecelakaan yang terjadi di jalan2 yg berbahaya, tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah diberitakan. Peneliti tersebut menayangkan hasil rekamannya di acara oprah tersebut..dan memang benar2 mengerikan. Biasanya kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan, atau pihak keluarga wanita kurang / tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si istri akan dibakar hidup2 di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi ada juga yang selamat(berhasil menyelamatkan diri) ... tapi keadaannya sangat menderita... Mereka yang selamat, datang ke rumah sakit... dan tidak pernah memberikan alasan yg sebenarnya... karena kalau mereka berani bicara, maka mereka / keluarganya akan dibunuh. Karena itu, alasan yang mereka berikan, pasti kecelakaan di dapur... kompor meledak, dsb.. tidak pernah mereka bisa berterus terang.. mereka takut. Mario Gagho Agra University www.ppi-india.org - A WINNER works harder than a loser and has more time. A LOSER is always too busy to do what is necessary. __ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan.
[ppiindia] fw:[ILQ] Putusan Operational PIM,AAF disambut haru karyawan dan masyarakat aceh
LHOKSEUMAWE - Keluarnya komitmen pemerintah yang memastikan tiga pabrik pupuk di Nanggroe Aceh Darussalam tetap hidup/beropreasi diterima dengan perasaan haru ribuan karyawan dari ketiga pabrik yang merupakan bagian proyek vital di Lhokseumawe itu. Perasaan sama juga tampak pada masyarakat sekitar pabrik, setelah membaca pernyataan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Sugiharto melalui media massa, kemarin. Wartawan Serambi di Lhokseumawe yang melihat kondisi karyawan PT PIM, kemarin, mendapati wajah-wajah cerah dan haru. Kami sangat gembira dengan adanya jaminan pemerintah untuk terus menghidupkan pabrik pupuk ini, kata seorang Satpam di pintu masuk pabrik pupuk itu kepada Serambi, Jumat petang. Hal yang sama juga dikatakan oleh karyawan pabrik yang ditemui saat istirahat makan siang, kemarin. Bahkan, Kabag Humas PT PIM T Fachrulsyah mengatakan, keluarnya pernyataan pemerintah itu berarti doa petani di Aceh didengar oleh Allah SWT. Alhamdulillah pemerintah masih mendengar jeritan masyarakat Aceh, kata T Fachrulsyah kepada Serambi Jumat (20/5) kemarin di Krueng Geukueh. Rasa kegembiraan mulai terlihat dari wajah karyawan PT PIM adalah sejak Rabu (17/5) ketika apel bendera dilakukan secara rutin tiap tanggal itu. Rasa haru dan gembira tidak hanya dirasakan karyawan PT PIM yang hingga saat ini masih bisa bekerja. Tetapi, sekitar 700 karyawan tetap pabrik pupuk PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) juga merasakan hal yang sama. Banyak karyawan yang mulai beralih usaha sudah mengurungkan niatnya dan berkomitmen tetap bekerja pada PT AAF, kata Ketua Syarikat Pekerja AAF, Marwan Yahya yang ditemui di komplek pabrik usai salat Jumat, kemarin. Marwan mengaku pernyataan itu langsung memunculkan suasana lain di lokasi pabrik dan komplek perumahan PT AAF. Masalahnya, sesuatu yang diperkirakan sudah tidak mungkin kini sudah kembali lagi. Sudah banyak karyawan yang bersiap-siap mengurus pesangon, tapi dengan pernyataan Menteri Negara BUMN itu niat itu langsung dibatalkan. Dan, kata Marwan ada karyawan yang sudah ikut tes ke Timur Tengah dan lulus, juga mereka tidak akan ke sana. Mereka lebih memilih bekerja pada PT AAF di negara sendiri. Pernyataan pemerintah itu telah menghentikan semua niat karyawan untuk beralih tempat kerja, ujar Marwan dengan raut wajah sangat gembira. Marwan, yang siang kemarin memakai peci hitam dan jenggot yang mulai memutih menyatakan rasa optimisnya bahwa pernyataan pemerintah kali ini bukan lagi sebagai wacana. Menyinggung dengan kesiapan untuk bekerja, kata Marwan dari segi kesiapan dan keahlian tidak perlu diragukan. Semuanya siap, kapan pabrik dihidupkan. Namun demikian, salah seorang karyawan AAF, Ir Edward Salim yang ditanyai Serambi kemarin, mengatakan, walaupun ada kalimat pasti dari Menteri BUMN itu, tetapi jangan dulu berharap secara penuh. Sudah sering kalimat seperti itu datang dari Jakarta, tetapi kenyataan toh masih seperti ini. Mudah-mudahan kali ini tidak hanya sebatas ngomong tapi harus menjadi kenyataan, kata Edward kemarin. Sebab, katanya, masalah proyek vital di NAD itu adalah masalah martabat dan harga diri orang Aceh. Beberapa pemilik warung kecil di sekitar pabrik pupuk AAF yang ditanya Serambi juga menyatakan sangat senang bila AAF segera beroperasi kembali. Diumumkan direksi Bagi karyawan PT PIM, sebenarnya kabar gembira ini sudah pernah diumumkan salah seorang direksi pada apel bendera komplek beberapa hari lalu, dimana diperitahukan bahwa hasil rapat kabinet terbatas (16/5) di Jakarta PT PIM akan tetap dihidupkan dengan membeli satu kargo gas. Begitu didengar penyataan itu secara spontanitas para karyawan berucap Alhamdulillah dengan penuh rasa terharu diisusul dengan tepuk tangan. Luapan rasa gembira kembali terlihat dari kalangan staf/karyawan serta keluarga komplek perumahan perusahaan adalah setelah adanya berita di media massa tentang PT PIM dan AAF pasti dioperasikan kembali. Bahkan para karyawan perusahaan nampak bersemangat kerja kembali setelah adanya kepastian nasib mereka, kata Fachrulsyah Jumat kemarin. Menurut Fachrul, rasa gembira itu bukan hanya dirasakan para karyawan, tapi juga sejumlah buruh angkat dan termasuk pula pembantu rumah tangga. Kata dia, jumlah karyawan organik di PT PIM sebanyak 1.200 orang, nonarganik 800 orang, sebanyak 2000 karyawan itu menerima gaji langsung dari PT PIM. Sedangkan karyawan lainnya yang menggantungkan hidupnya dari anak perusahaan juga tidak kurang dari 2000 orang. Sebelumnya Menteri Perekonomian Aburizal Bakri sempat mengeluarkan pernyataan bahwa PIM hanya akan bertahan pada Juni 2005, setelah kontrak gas habis serta tidak diperpanjang lagi. Bahkan nasib AAF kala itu sudah dinyatakan tamat total. Pernyataan itulah yang membuat ribuan karyawan Provit lesu darah. Namun kini angin segar sudah berhembus lagi dan diharapkan bukan hanya sekadar angin segar.(ism/ib - Yahoo! Mail Mobile Take