[ppiindia] BBM: All About MATRA magazine!

2005-05-22 Terurut Topik radityo djadjoeri

BBM (BISIK-BISIK MEDIA): All About MATRA!

Klik: http://mediacare.blogspot.com
Milis: http://www.yahoogroups.com/mediacare/subscribe
email: [EMAIL PROTECTED]
 
Bacalah! Dengarlah! Tontonlah! Tapi gunakan nalar dan akal sehat Anda: 
Jangan percaya 100% pada media massa. Jangan telan mentah-mentah apa
yang tersaji pada apa yang kau baca, yang kau dengar, dan yang kau 
tonton.

MATRA - magazine
35,000
Jl. RS Fatmawati shy; Komplek Ruko Fatmawati Mas Kavling B4/No. 321-322, 
Jakarta
Phone: (021) 765-8513
Fax: (021) 765-9218
Email: [EMAIL PROTECTED]

Kawans,
 
Tak dinyana, tulisan saya soal perubahan redaksional di majalah MATRA ternyata
mendapat tanggapan yang sungguh luar biasa. Terima kasih, terima kasih.
Artinya, MATRA memang 'pernah' dicintai oleh para pembacanya. Saya tuliskan
kata 'pernah' - dalam tanda kutip - karena MATRA kini telah berubah total. 

Sebuah perubahan pasti akan menimbulkan reaksi: bisa positif bisa 
negatif. Kalau kelak para pembaca tambah tergila-gila dengan MATRA, artinya
perubahan itu menuju ke arah yang benar. Dampaknya? Jumlah pelanggan
bertambah, tiras terus naik, kocek MATRA kian tebal, dan ujung-ujungnya
kesejahteraan karyawan MATRA pun akan meningkat pula. Disini senang
disana senang, semuanya senang: aku senang, kamu senang, pembaca senang, 
agen senang, pengiklan senang, pengasuh MATRA pun ikut  senang. Itu impian 
semua penerbit bukan? Duit Mbak Sri yang konon ditanam
sebesar Rp 9 miliar pun takkan sia-sia (Maaf, dengan terpaksa saya 
pakai kata 'konon' karena tak melihat dengan mata kepala sendiri bahwa
Mbak Sri yang istri mantan petinggi militer setor 9M, cuma mengutip 
dari tabloid KONTAN). MATRA yang mengklaim bertiras 35.000 eksemplar 
itupun pasti ludes di pasar..retur nol, alias 'zero return'.
 
Tapi terus terang, saya miris juga dengan reaksi yang muncul begitu
MATRA mempermak diri, karena lebih banyak negatif daripada positifnya. 
Walau itu tak mewakili seluruh lapis pembaca MATRA, saya prediksi bandul 
itu agaknya akan cenderung bergerak ke kiri. Persepsi para pembaca telah 
berubah. 

Pencitraan MATRA sebagai 'majalah pria yang layak diintip wanita' pun 
ikut mengkerut. Citra MATRA sebagai majalah yang punya sentuhan 
intelektual telah terkikis. Citra MATRA sebagai jangkar seni budaya pun 
kini sirna. GQ-nya Indonesia kini telah tiada. Padahal dalam sebuah 
wawancara dengan tabloid KONTAN beberapa waktu lalu, Wina Armada pernah
bilang bahwa MATRA tak akan berubah. Berikut saya kutipkan:  
 
...Akan berubahkah Matra? Tidak, MATRA akan tetap menjadi 
majalah pria yang patut diintip kaum wanita, tutur Wina, menyitir 
resep lama Matra. Ia yakin formula ini masih manjur. 
 
Nah, terbukti kan bahwa apa yang ia ucapkan tak bisa dipegang. Kalau saya simak 
sekilas, upaya MATRA saat ini bukan meningkatkan reputasi, tapi malah menuju ke 
jurang kehancuran. Di saat berbagai lembaga ramai-ramai membangun reputasi, 
juga mempertahankan dan meningkatkannya, MATRA malah melawan arus itu. Apa 
pandangan masyarakat pembaca saat menyimak sampul MATRA yang menampilkan sosok 
perempuan yang sebenarnya bernyawa dan punya nama, tapi oleh MATRA ditampilkan 
seolah-olah perempuan itu hanya pajangan belaka? Siapa dia dan raut wajahnya 
seperti apa, pembaca tak perlu tahu,  yang penting belahan dada dan tonjolan 
'merapi merbabu' dan 'sindoro
sumbing'nya. Merk bra-nya apa dan kalungnya koleksi darimana atau 
perancangnya siapa, MATRA pun tak ambil peduli. Coba, siapa tak terhenyak 
dengan 
perubahan frontal seperti itu? Majalah sekelas FHM pun tak akan gegabah 
menampilkan gaya seronok seperti itu. Mungkin komentar rekan Baby Tertiani 
Simanjuntak dari THE JAKARTA POST bisa mewakili keresahan para pembaca MATRA 
saat ini. Berikut opininya:
 
Ada satu hal yang menurutku bisa menjadi masalah besar, baik buat 
MATRA maupun pers Indonesia: eksploitasi organ tubuh di sampul 
majalah. Memang, definisi pornografi masih terbuka untuk perdebatan, 
tetapi pada tahun 1970-an, kalau tidak salah, saat euphoria-nya 'adult 
magazine' di Amerika, ada semacam kesepakatan bahwa menampilkan tubuh 
telanjang sekalipun tetapi lengkap dengan wajah dan ekspresi adalah 
lebih human daripada mem-blow up organ tubuh tertentu. Dehumanizing, 
katanya. Hmmm kejamnya persaingan media ...
 
Tanpa bermaksud menggurui, saya kutipkan pendapat dari Cees BM van Reel, 
profesor Corporate Communications dari Rotterdam School of Management 
Erasmus Huis: persoalan reputasi tak cuma berkisar soal citra atau 
rasa semata, tetapi menyangkut pula sebuah teknik dan strategi PR yang 
bisa diukur, dihitung secara  matematis, serta bisa dimanage. Menurutnya,
ada enam hal untuk mengukur sebuah reputasi, yakni produk dan service, 
pendekatan emosional, tanggung jawab sosial, visi dan kepemimpinan, 
performa finansial, serta lingkungan. Reputasi dibangun melalui 
persepsi, untuk itu 

[ppiindia] Re: Tika

2005-05-22 Terurut Topik ahmad Hikam
Salam.
 Yup, setuju.
 Omong-omong film, seperti 'Dead Poet's Society'
 Monalisa Smile
 menceritakan tentang seorang guru yang membangkitkan
 inspirasi dan
 arti hidup kepada murid-muridnya di sekolah asrama
 yang terkenal
 ketat dan kolot.
 Dari segi cerita, keduanya memang beda sih, tapi
 pesan yang dibawa
 sama. Tentang kebebasan berpikir, serta memahami
 arti hidup dan
 menjalankannya sebaik mungkin berdasar hati nurani
 sendiri daripada
 ngikutin kata orang lain.
 Nah, untuk kebebasan berfikir, fenomena pakei
 bikini udah masuk
 kategori ekspresi kebebasan berfikir sekaligus
 bertindak. Tapi lagi-
 lagi menimbulkan dampak tidak bisa dibilang milik
 privat. Karena
 akan menjadi contoh nyata dalam masyarakat. Dan
 sesuatu yang tak
 bisa ditinggalkan semuanya, jangan diteruskan dong,
 takut jadi
 budaya bangsa kita yang punya indentitas ketimuran
 yang khas.Alasan
 inilah yang seharusnya membuat kita peduli! Meski
 kadang dikatakan
 (HEBOOH Lu!)
 Yang kedua, apakah tindakan Mba Tika udah sesuai
 dengan hati
 nuraninya sendiri. Pertanyaan ini barangkali terasa
 sangat abstrak.
 Semua orang berhak menjawabnya. Tapi merenunglah,
 berfikir berputar,
 saya yakin, pada akhirnya hati nurani tak akan
 pernah bisa berdusta.
 
 Peace,
 
 Muhammad Hikam Masroen



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - You care about security. So do we.

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] OPEN LETTER FOR PEACE ACHEH FROM PRISON

2005-05-22 Terurut Topik SIRA Presidium
OPEN LETTER AND RECOMMENDATION FOR PEACE ACHEH FROM PRISON

To Honorable,

All people and proactive groups in order to defend and struggle for Freedom, 
Human Rights, Justice
and Peace in the entire world.

 
Freedom and Peace regards 

On this occasion, I represented my self and as the head of Acheh Referendum 
Information Center
(SIRA) presidium council, restate my purposes to sharing informations, 
thoughts, and hope to the
all people, groups and institutions I mentioned above, about Acheh latest 
situation including its
peace process which being effort again post tsunami disaster and after the 
failure of war policy
which has been implemented by the Government of Indonesia (GoI). This letter is 
the only I can do
from behind the jail bar where I were arrested by GoI.  It is a kind of my 
participations and my
serious support to the struggle of Freedom, Human Rights, Justice and Peace in 
Acheh. Achehnese
need your help, attention, and solidarity to get back their fundamental rights, 
including the
Right of Self Determination. 

War and political conflict which are still continued between Acheh and 
Indonesia has been long
aged, its also cannot be separated from the black shadow of the passed time 
which caused by many
dirty war and Dutch colonialism tyranny to occupied Acheh since war declared on 
26th march 1873.
Indeed, Dutch found its failure to get Achehnese acknowledge for sovereignty of 
  Dutch East
Indies colonial government in Acheh. However, the nightmare and serious 
destruction was never
ending. Since, the Dutch and the government of new country named “Republik of 
Indonesia”,  was
signed to gave Acheh as the part of the new Indonesia on the Round Table 
Conference which held on
27th December 1949 in Den Haag-Netherlands, without any chance for Achehnese to 
do its Self
Determination Rights. 

Those acts which broken the International Law  are only replaced and 
established the new country
government as a Succesor of Colonial Regime of the Netherlands colonial 
government.  In this case
Indonesia did the same thing in order to conquered with military aggression and 
oppressive
policies it was held since 1950’s, after the new country of “Indonesia” 
legitimated trough the
Round Table Conference agreement. All the facts and acts are trigger and roots 
of Acheh conflict,
also caused Acheh as the nation which has not get its Self Determination Rights 
yet until these
day.  This situation also caused achehnese  wasted time for struggle in 
National Liberation
Movement which has been held for more than 132 years until now. 

On the other case, dirty wars and oppressive policies also had dumped freedom 
rights of Achehnese.
Its also made humanity crimes, injustices and multidimensional destruction in 
Achehnese civil
society life. 

“Like father like son”. Followed his “Netherlands colonial father”,  Indonesia 
always tried to hid
its cruelty with the new one against Achehnese.  In the hidden war or declared 
war such as Martial
Law policy. Many humanity crimes happened in Acheh without any single law acts 
against the field
actor or high level actor. Humanity crimes in Acheh often falls on civilian 
such as unofficial
detention, summary killing, rape, ssexual act of despising against women, 
torture, isolation on
Achehnese prisoner in Java Islands prisons, Villages and civilian houses 
destruction, intimidation
and other terrors. Indonesian security force (TNI/Polri/Brimob) also trained 
Pro integration
militia which used to made any cruelty acts and horizontal social conflicts 
like happened in Timor
Leste.

Other Systematic ways used to hid its humanity crime which was born by dirty 
war and oppressive
policies. GoI worked hard in order to isolated Acheh from outsiders watch. Fake 
the fact, launched
  black propaganda, which was caused cynics, hates of non achehnese against 
achehnese and
manipulated history facts and stirred up achehnese wants and linked it to 
Autonomy issue, Islamic
Shariaa (Islamic law) etc. Public who live outside Acheh only consumed 
information’s from War
agent source and oppressive policies which has been mandated by the GoI. While 
the Achehnese and
and its civil society movement whom lived in Acheh are threaded and lived under 
pressure on every
moments. Those are also falls on Achenesse ethnic whom lived in other cities 
out side acheh such
as, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, etc. they have racial discriminated, 
intimidations,
terrorized. GoI also did those acts in Tsunami-post Tsunami disaster. 

Indeed, the facts are never stopped the achehnese political desire and its 
struggle to get back
their Fundamental Rights. Such as Freedom, Human rights, Justice and 
Peace—including the rights of
self determination— on early 1999 to pre Martial Law more than half Achehnese’s 
actively ,
directly and openly participated on National liberation movement which asked 
for self
determination  Referendum as conflicts solution. Asked the removal of TNI/Polri 
troops from 

[ppiindia] Re: Why Is the Qur'an in Arabic

2005-05-22 Terurut Topik preck_eteck_eteck
Qur'an ditulis dalam bahasa Arab karena dari, oleh, 
dan untuk bangsa Arab. Negara-negara lain yang ikut
franchise, seharusnya boleh menggunakan bahasa mrk
sendiri.Tetapi, karena standarisasi rasa dan budaya
juga harus diterapkan secara universal [spt coca -
cola, McDonald, dsb] Qur'an tetap ditulis di dalam 
bahasa Arab untuk menjaga otentisitas/orisinalitas
kitab itu. 

Yang jelas hal itu tidak disebabkan oleh karena YME
adalah monolingual yakni hanya bisa memahami bahasa 
Arab, di luar itu tidak bisa berkomunikasi. 

Begitulah bunyinya...






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Problems Do Not Go Away Simply Because We Deny or Ignore Them

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=64147d=22m=5y=2005

Sunday, 22, May, 2005 (13, Rabi` al-Thani, 1426)




  Problems Do Not Go Away Simply Because We Deny or Ignore Them
  Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED]
 
   
 
  The Indonesian press is boiling these days about alleged 
abuse of maids in Saudi Arabia. At the same time, they join the rest of the 
Muslim world in condemnation of alleged abuse of the Qur'an in US prisons of 
Guantanamo.

  I am troubled by both accounts, since it seems both of us, 
Americans and Saudis, are in a state of denial. Instead of facing problems head 
on and dealing with their roots, we preferred the easy way out. In fact, they 
get bigger and harder to solve.

  Let's start with our problem. Recent reports published in the 
Saudi press indicate disturbing trends. Thousands of foreign workers, 
especially maids, suffer from physical and financial maltreatment. Many work 
endless hours, don't get good accommodation and meals and don't get paid in 
time, or not at all. Worse is the sexual and physical abuse. It is hard to 
believe that a Muslim family would deprive an animal, let alone a human being, 
of sleep, rest and/or food. It is more disgusting to learn that helpless women 
in our custody are forced into sexual acts. I can't recognize this, and find it 
almost impossible to believe. Still, it is happening at an alarming rate, and 
we should pass the denial mode and do something about it - now. One thing we 
can't and shouldn't is to cover up. Some think it is in the best of our 
national interest and image to solve problems case by case, in silence. We are 
under intensive attacks and we shouldn't give our enemies ammunitions to accuse 
our religion and culture of brutality and inhumanity, they say. 

  Whenever a problem is aired, we deny it. If it persists, we 
turn the table. Instead of admitting guilt, we blame the victim, accuse them of 
lying and the press of misrepresentation.

  Now, I am not saying that is all we do. The Ministry of Labor 
recently established a new department to deal with expatriates' complaints and 
improve their work environment. The head of the Department for the Protection 
of Foreign Workers, Ahmed Al-Mansour, is given the title of deputy minister. 
Another, the Department for Speedier Settlement of Labor Disputes was 
established earlier this year and is credited for solving the cases of the five 
Indonesian maids who were met in Jakarta airport on their return by the 
Indonesian president. A safe haven is established to take care of mistreated 
maids. How much difference this will make? Only time will tell. But good 
results are already showing.

  What I am saying is that we need change in our attitude 
toward the problem. We must acknowledge first of all that it is catastrophic. 
This cannot be tolerated in the Land of Islam. With such attitude we could come 
with effective solutions.

  The first thing we should do is to improve our labor system. 
All expatriates should register with an authority responsible for their 
welfare. On their arrival, they should be given a leaflet in their own language 
about their rights and duties, rules and regulations, with a hotline number to 
call for consultation and emergency. The Department for the Protection of 
Foreign Workers should make random checking on them to make sure they are well 
treated and fairly compensated.

  In case of maltreatment we should apply a harsher code of 
justice. Punishment should fit the crime: An eye for eye and a tooth for tooth. 
When an employer delays or denies his/her employed their dues, they should pay 
more. First-time offenders must be denied the right to have new workers for say 
six months. Repeated offenders lose their privilege indefinitely.

  When a complaint is filed, like that of the Indonesian maid 
Nour Miyati, we should allow her access to lawyers and embassy representatives. 

  Americans should take the same attitude toward human rights 
issues in Guantanamo and elsewhere. Pretending all is well, fair and legitimate 
won't make it so. The whole world, including American war allies, as well as US 
courts and human right organizations, are protesting the illegal detention and 
inhumane treatment of hundreds of people in custody without trial or access to 
lawyers since Afghanistan invasion. 

  The abuse of the Iraqi and Afghani prisoners show consistent 
patterns and indicate real problems that need to be fixed in its entirety, not 
denied, covered up or solved case by case.

  If I may suggest solutions I would start, as in our case, 
with the vital need to change mentality. Approaching these issues should come 
from sincere recognition and 

[ppiindia] Indonesian Maid Found Dead

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=64122d=22m=5y=2005pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom

Sunday, 22, May, 2005 (13, Rabi` al-Thani, 1426)



  Indonesian Maid Found Dead
  Maha Akeel, Arab News 
   
 
  JEDDAH, 22 May 2005 - An Indonesian maid was found dead in 
her employer's house last Monday morning.

  Residents of Al-Naeem district in north Jeddah were surprised 
on Monday morning when they heard commotion and screams from a nearby house off 
Al-Amal Street. Shortly after, the police and an ambulance arrived and a 
stretcher with a covered body was brought out of the house and put into the 
ambulance.

  There is always yelling and screaming from that house, said 
Umm Feras, a neighbor. We didn't think of intervening or calling the police 
because we didn't want trouble with the family. They're very unfriendly and we 
hardly see them at all.

  According to the neighbors, the household consists of a 
husband, his wife and three sons of different ages who are students. They 
believe the man is Egyptian but his wife is Saudi.

  The Indonesian Consulate in Jeddah has no information about 
the suicide.

  We know nothing about the incident, said Sabeelullah Maqam, 
press attache at the consulate. He was surprised to hear about it even though 
it supposedly happened a few days ago.
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] The Role of Women in the Call of Islam

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=5section=0article=63813d=22m=5y=2005pix=islam.jpgcategory=Islam

Monday, 16, May, 2005 (07, Rabi` al-Thani, 1426)



  The Role of Women in the Call of Islam
  Dr. Mohammed H. Khlais Al-Harbi, Arab News 

  Women had a vital role in spreading the message of God. Throughout 
history women had participated in the intellectual and political struggle 
enduring all sorts of torture and intimidation. They spoke boldly and called 
for the true religion without fearing the loss of power or wealth. Lady Maryam 
(Mary), the mother of Jesus, is honored in the Qur'an and was revered by the 
Prophet Muhammad (peace be upon him). She is depicted in the Qur'an as an ideal 
model of virtue not only for women but for all mankind.

  God addressed men and women alike. Historically, many women had played 
effective roles in the lives of prophets and their missions. They had their 
share in the Muslim society at all levels. This is illustrated in the story of 
Prophet Ibrahim who struggled against his people in Babylon, Iraq, fought 
Nimrod and was saved from fire by a miracle. He then migrated to Syria, then 
Egypt, with his faithful wife and companion Sarah. The Qur'an describes this 
trip and tells about the effective role of Hajara, Ibrahim's second wife who 
came with him from Egypt to Hejaz. Hajara was the symbol of a woman with deep 
faith and endless patience, and she raised her son, Prophet Ismail in that 
valley to be the ancestor of the greatest Prophet Muhammad. The Qur'an says: O 
our Lord! I have made some of my offspring to dwell in a valley without 
cultivation, by Thy Sacred House (Ibrahim: 37).

  The Qur'an mentions the mother of Prophet Musa and describes how she 
understood the divine message and protected Musa against the tyranny of 
Fir'aun. Then Maryam, the mother of Jesus and Asya, the wife of Fir'aun are 
both set forth by God as examples to be followed by all those who believe. The 
verses say:

  And Allah sets forth, as an example to those who believe, the wife of 
Fir'aun: When she said; O my Lord! Build for me, in nearness to Thee, a 
mansion in the Garden, and save me from Fir'aun and his doings, and save me 
from those that do wrong; And Maryam, the daughter of Imran, who guarded her 
chastity; and We breathed into (her body) of Our spirit; and she testified to 
the truth of the words of her Lord and of His Revelations, and was one of the 
devout (Servants). (Prohibition: 11-12).

  The fact that Allah set forth an example to those who believe proves 
a unique concept of faith related to woman: A role model for males and females. 
The wife of Fir'aun faced the power of that mighty ruler, and Maryam stood 
against the arrogance of the children of Israel and their plots against her. 
Similar to the important roles played in the lives of Ibrahim, Musa and Isa 
(Jesus) is Khadijah's in the life of the Prophet Muhammad. Khadijah who was a 
noble and rich social figure in Makkah was the second person - after Ali - to 
embrace Islam, and she supported the Prophet all her life enduring all 
persecution and hardships. This is why the Prophet described the year in which 
she died as the Year of Grief. The Prophet described Khadijah's role and his 
respect for her several times. He also mentions his other wife, Ayshah and his 
daughter Fatimah. These sayings reflect the Prophet's and Islam's 
acknowledgement of the importance of women to the human race. Islam respects 
woman for her vital role in protecting and supporting the prophets, notably 
Ibrahim, Musa, Ismail, Isa and Muhammad.

  Allah in the Qur'an mentions women who received the Prophet Muhammad's 
teachings, migrated to Madinah with him, and strived to support Islam. The 
verses that mention women in general are abundant, such as: The Believers, men 
and women, are protectors, one of another: They enjoin what is just, and forbid 
what is evil! (Repentance: 71).

  O my Lord! Forgive me, my parents, all who enter my house in Faith, and 
(all) believing men and believing women: And to the wrongdoers grant Thou no 
increase but in Perdition! (Noah: 28).

  One Day shalt thou sea the believing men and the believing women; how 
their Light runs forward before them. (Iron:12). In these verses women are 
exalted to the noblest position a human being can have on earth and in the 
hereafter. Under the mission of Islam, males and females are considered peers 
that collaborate in faith to reform society, combat vice, and crime and promote 
virtue, peace and prosperity on earth.

  The Qur'an describes the aura of glory around all believers, men and 
women, on the Day of Judgment facing the Lord and being rewarded for their 
deeds on earth.

  A manifestation of the nobility of woman's position in Islam is the fact 
that the first martyr in Islam was a female. Umm (mother of) Ammar ibn Yassir 
who was a companion of the Prophet. She was killed by Abu Jahl, a polytheist 

[ppiindia] Theory Men Are Wired

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://online.wsj.com/public/article/0,,SB111654639925838648,00.html?mod=todays%5Ffree%5Ffeature

SCIENCE JOURNAL 
By SHARON BEGLEY 


Theory Men Are Wired
To Kill Straying Mates
Is Offensive and Wrong
May 20, 2005; Page B1





If Rudyard Kipling had had another Just So Story in him, he might have 
followed How the Elephant Got His Trunk and How the Leopard Got His Spots 
with How the Man Got His Wife-Killing Streak. It would have gone something 
like this:

In the High and Far-Off Times, oh Best Beloved, the Man lived harmoniously with 
others. Although his heart ached when his Mate fell in love with another, and 
he raged and cursed love's cruelty, the thought of vengeance never crossed his 
mind. Seeing his Doormat tendencies, Women scorned his advances, and he never 
had children. His line ended, Best Beloved.

But the Man lived to see the birth of a New Man. When the New Man grew up and 
his Mate was unfaithful, he killed her. When his next Mate merely glanced at 
another Man, he killed her, too. His third Mate, he beat up to keep her too 
submissive to even dream of looking at another. Women became smitten with his 
power and status, and his line grew plenteous. His sons inherited his 
mate-killing instincts, and soon only they -- not the Doormats -- mated and 
begot children. And ever since then, oh Best Beloved, all Men have a mind 
designed to kill unfaithful Wives.

Kipling never got around to explaining how men's minds got wired for uxoricide, 
but fear not: David Buss, professor of psychology at the University of Texas, 
Austin, has. In The Murderer Next Door: Why the Mind Is Designed to Kill, he 
explains that the male mind has developed adaptations for killing. (An 
adaptation is a trait that conferred an evolutionary edge; those with it left 
more descendants than those without it.)

Killing, according to his Kipling-esque reasoning, offered so many advantages 
to our early ancestors in the competition for survival and reproduction that, 
today, all men have an evolved psychology of mate killing that lies latent in 
their brains. Men with the genetically based mental circuit for uxoricide had 
such an edge over their pacifist peers, in other words, that all men living 
today -- their descendants -- have this murder circuit, too.

For proof, Prof. Buss cites homicide statistics showing that more men than 
women kill, that over a five-year period in Dayton, Ohio, 52% of the women 
murdered were killed by a husband, lover or ex, and that women age 15 to 24 are 
killed by their mates or ex-mates more than over-the-reproductive-hill women 
are. His explanation: Only the former have evolutionary value, so men are wired 
to kill them if they stray but not to bother with unfaithful old bags. Also, 
unemployed men are more likely to kill women who dump them than are 
gainfully-employed men. Such low-status men, explains Prof. Buss, have the 
toughest time replacing their lost access to a uterus, so they're wired to 
raise their attractiveness to women (you're so strong and powerful!) by 
murdering a cheating mate.

As evolutionary theory, this is ludicrous. Killing the owner of the uterus that 
is your only current chance to get your genes into the next generation (the 
evolutionary imperative), especially if she is caring for your current children 
and has a father or brothers who take exception to your uxoricide, is an 
excellent way to a dead end personally and genealogically. Being the target of 
angry in-laws, not to mention life imprisonment or lethal injection, tends to 
limit one's reproductive opportunities.

As a parsimonious explanation of data, the evolution made me do it 
explanation pales beside alternatives. Yes, murdered women skew young. But 
twenty-something men are more impulsive than fifty-something men and more 
likely to have a 23-year-old than a 57-year-old as a mate. And yes, unemployed 
men are more likely to kill or try to kill when dumped. But traits that make 
getting a job tough (being poorly educated, stupid, impulsive, psychotic ...) 
can also incline a man to murder.

The claim that men are wired to kill their mate also flies in the face of 
fossil and primate data showing that early humans were prey, not predators, 
notes anthropologist Robert Sussman of Washington University, St. Louis, 
co-author of the new book Man the Hunted. As prey, early humans survived 
only if they cooperated, he told me. This, not murder, is what evolution 
selected for. He calls Prof. Buss's claim bad science for ignoring what a 
lousy strategy wife-killing is. Not only would the man have all those angry 
male in-laws, but the next 'Jane,' seeing he killed his first wife, would say, 
'Not me,'  and keep her eggs well away from his sperm.

Prof. Buss is no lightweight; he is the author of the definitive textbook on 
evolutionary origins of human behavior. But the notion that killing women is a 
winning evolutionary strategy is lousy biology. Only a few species kill their 
mating partners 

[ppiindia] Wakil Gubernur Riau Temui Penyimpangan Proyek APBD 2004

2005-05-22 Terurut Topik W. Kusumo
### Mungkin ini adalah salah satu indikasi bahwa Pemda Riau memang
belum berkompeten (siap dan mampu) untuk menjalankan otonominya
atau... ###


http://riaumandiri.com/berita.cfm?id=20062

Sabtu, 21 Mei 2005 10:44

Wagubri Temui Penyimpangan Proyek APBD 2004


PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Wan Abubakar, mengaku
banyak menemukan penyimpangan pelaksanaan proyek fisik yang
dilaksanakan dinas melalui APBD 2004 di beberapa Kabupaten/Kota. Untuk
itu, Wagubri minta kepala dinas bersangkutan bertanggungjawab
menyelesaikan sesuai kontrak kerja.

Menurut Wan Abubakar di Pekanbaru, Kamis (19/5) lalu, usai paripurna
DPRD Riau, Pemprov Riau dari hasil kunjungan langsung maupun dari
laporan Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Riau banyak ditemukan
pelaksanaan proyek tidak sesuai jadwal maupun bestek.

Dengan kondisi banyaknya indikasi penyimpangan pelaksanaan proyek APBD
2004 ini, sangat memungkinkan merugikan uang negara. Karena itu,
Pemprov Riau telah mengintruksikan pejabat bersangkutan untuk meminta
rekanan selaku yang membangun proyek untuk menuntaskannya.

Pokoknya banyak terjadi penyimpangan pelaksanaan proyek APBD 2004
lalu, namun saya menolak dinas mana saja yang proyeknya ditemukan
tidak selesai dan tidak sesuai bestek yang telah ditetapkan, karena
itu menyangkut kinerja, jelasnya.

Namun Wan menolak adanya indikasi penyimpangan ini akibat lemahnya
pengawasan di lapangan. Menurutnya, pengawasan jadi lemah karena
menyangkut tanggungjawab, seharusnya dinas yang menyelenggarakan
proyek bertanggungjawab memantau langsung setiap termin pengerjaan.
Akan tetapi dalam kenyataannya banyak yang tak sesuai ketentuan.

Untuk itu, pihaknya meminta dinas bersangkutan membenahi dan
memperbaiki proyek yang disinyalir bermasalah. Bahkan Pemprov Riau
tidak segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap yang melakukan
penyimpangan proyek APBD tersebut.


Enggan

Sementara itu, sebelumnya Kepala Bawasda Riau, Drs H Azwar AS di
tempat terpisah enggan mengomentari hasil temuan tersebut.Menurutnya,
Bawasda dalam melakukan fungsi dan tugasnya tidak berkewenangan
mempublikasikan ke masyarakat karena fungsi Bawasda hanya melaporkan
ke Gubernur dari hasil proses kerja dan selanjutnya tergantung
kebijakan Gubernur untuk menindak lanjuti.

Bawasda dari hasil inspeksi di beberapa Kabupaten/Kota mengaku telah
menemukan adanya indikasi proyek yang tidak sesuai ketentuan rancangan
APBD 2004, sehingga Bawasda mengindikasi telah terjadi penyimpangan.
Dalam waktu dekat kita akan melakukan pemeriksaan proyek APBD di
beberapa Kabupaten lain. Karena dari 11 kabupaten/kota baru tujuh
Kabupaten/kota yang diperiksa dan empat lainnya, di antaranya
Pelalawan dan Indragiri Hulu akan menyusul, jelasnya. (rm49)




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Dari Gatra: KPU korupsi = Pemilu Tidak Sah?

2005-05-22 Terurut Topik Zamhasari Jamil
Salam,
 
BUng Ikra, kalau pemilu lalu cacat hukum, berati SBY-Kalla gak sah dong jadi 
presiden? 
 
IzaM-
 

Ikra [EMAIL PROTECTED] wrote:
Penilaian Pengamat
KPU Terbukti Korupsi, Hasil Pemilu 2004 Cacat Hukum

Yogyakarta, 18 Mei 2005 14:48
Kepala Divisi Sipil dan Politik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta A Budi 
Hartono menilai,
apabila di pengadilan KPU terbukti melakukan korupsi, maka hasil Pemilu 2004 
cacat hukum sehingga tidak sah demi hukum.

..

* * * * *
Zamhasari Jamil
Pelajar Islamic Studies
Jamia Millia Islamia - A Central University
New Delhi - India 110 025
Website Kampus  : http://www.jmi.ac.in
Website Pribadi: http://www.e-tafakkur.blogspot.com
Website PPI India : http://www.ppi-india.org
Email: izamsh@ yahoo.com

















-
Discover Yahoo!
 Get on-the-go sports scores, stock quotes, news  more. Check it out!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Jumlah Spesialis Bedah Saraf di Indonesia Sangat Terbatas

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
Republika
Minggu, 22 Mei 2005  16:37:00



Jumlah Spesialis Bedah Saraf di Indonesia Sangat Terbatas
Laporan: Neni Ridarineni


Yogyakarta-RoL --Jumlah spesialis bedah saraf di Indonesia sangat terbatas 
yaitu sekitar 98 orang. Distribusi para dokter tersebut tidak merata yaitu 
hanya di kota-kota besar (di 14 propinsi dari 32 propinsi di Indonesia). 

Hal itu dikemukakan Sekretaris Ditjen Yanmed (Pelayanan Medik) Depkes, dr 
Rustam S. Pakaya, MPH yang mewakili Dirjen Yanmed sebagai pembicara tamu pada 
acara Muktamar III Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) 
dengan Tema Pelayanan Prima Bedah Saraf Indonesia dalam Meningkatkan Derajat 
Kesehatan Masyarakat, di Yogyakarta, Ahad (22/5). 

Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang diperkirakan sekitar 220 juta 
orang, maka rasio antara jumlah spesialis bedah saraf dengan penduduk Indonesia 
adalah 1: 2 juta orang, kata Ketua KPKI (Komite Pendidikan Kedokteran 
Indonesia), Prof Dr Soenarto, Sastrowijoto, SpTHT. 

''Jadi satu spesialis bedah saraf harus melayani dua juta penduduk lebih. Kalau 
kita tidak melakukan suatu perubahan dan pengembangan, kita kalah terus dengan 
negara-negara ASEAN lainnya,''ungkap Prof Soenarto yang juga sebagai Direktur 
Center for Bioethics and Medical Humanities, FK UGM. Ia mengatakan seharusnya 
ada program pendidikan dokter spesialis yang berbeda dengan yang sekarang. 

Bila hal itu tidak dipikirkan segera, akibatnya akan dirasakan nanti. Apalagi 
bila sudah diberlakukannya GATS (General Agreement on Trade in Services). 
Sementara tenaga dokter dari India, Polandia, Cina, Filipina, Australia siap 
masuk Indonesia. 

Tentunya masalah tersebut sebetulnya sangat tergantung dari file:stakeholder 
(Depkes termasuk Rumah Sakit Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional 
termasuk Fakultas Kedokteran, Asosiasi Profesi). Tapi di balik itu, masalah 
yang paling berat adalah dana, di samping SDM. Kalau SDM belum ada sebetulnya 
bisa mendatangkan dosen dulu dari Singapura, Australia, dll.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Pendidikan dan Pemberantasan Korupsi

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
Republika
 
  Sabtu, 21 Mei 2005


  Pendidikan dan Pemberantasan Korupsi 
  Abdullah Hehamahua 
  Mantan Wakil Ketua KPKPN


  Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2005, disambut dengan unjuk rasa oleh 
pelbagai kalangan. Pada umumnya, tuntutan para pendemo adalah biaya pendidikan 
yang murah, tingkat kesejateraan guru dan dosen yang tidak memadai, serta 
keadilan dalam pelaksanaan pendidikan. Jarang yang mendemo soal sistem, jenis, 
dan kurikulum pendidikan. Padahal apa yang terjadi ke atas bangsa ini akibat 
dari sistem pembangunan yang keliru.

  Ketika Bung Hatta tidak berhasil meyakinkan Bung Karno bahwa pembangunan 
harus memprioritaskan bidang pendidikan, sudah bisa dipridiksi, Indonesia 
menuju alam kegelapan. Ternyata, dengan doktrin-doktrin Nasakom, Manipol, 
Usdek, dan tema-tema lain yang menjadikan politik sebagai panglima, Bung Karno 
menyeret Indonesia ke Lubang Buaya dalam peristiwa mengerikan, Gerakan 30 
September 1965 Soeharto yang mengambil alih kekuasaan menganggap politik adalah 
suatu kejahatan, sehingga memprioritaskan ekonomi melalui pola Pelita 
(Pembangunan Lima Tahun). Soeharto lupa bahwa sebagai negara yang baru 
berkembang, Indonesia tidak memiliki SDM, modal, teknologi, dan manajemen yang 
memadai untuk melaksanakan konsep pembangunannya. Untuk memenuhi ambisinya, 
digunakanlah para teknokrat dari Berkley, modal dari IGGI, teknologi dan 
manajemen dari Barat. Strategi pembangunannya, memperbesar kue nasional yang 
jika kue tersebut sudah besar dapat dibagikan kepada seluruh rakyat. 

  Soeharto lupa, dengan sektor pendidikan yang terlantar (hanya sekitar 6 
persen dari APBN) pembangunan ekonomi model itu menjadi bumerang, tidak hanya 
kepada bangsa dan negara, tetapi justru kepada diri pribadinya sendiri (Harus 
diingat, secara politis, Soeharto sangat kuat karena pada Pemilu 1997, Golkar 
memperoleh lebih dari 90 persen kursi DPR-RI. Ia lengser dari kekuasaannya 
justru karena resesi ekonomi, sektor pembangunan yang diagung-agungkan selama 
32 tahun). Hal ini disebabkan pembangunan tidak diprioritaskan di sektor 
pendidikan sehingga mendatangkan dampak negatif, antara lain: masyarakat 
cenderung menganut pola hidup konsumerisme; masyarakat sudah berorientasi 
konsumtif maka terjadilah KKN ria di seluruh lini kehidupan; pendidikan yang 
terabaikan (terbatas sarana, prasarana dan teknologi pendidikan) dan 
menghasilkan lulusan sekolah yang berorientasi ijazah; dan guru sebagai 
pendidik dan pengajar yang bertugas mengawal nilai-nilai luhur dengan cara 
melahirkan manusia yang berilmu pengetahuan, berketrampilan dan berakhlak 
mulia, karena kesalahan sistem terseret dalam dunia KKN. 

  Manusia sebagai subyek pembangunan
  Malaysia mengimpor guru dan dosen dari Indonesia pada awal 1970-an. Hanya 
kurang lebih satu generasi, yaitu pada awal 1980-an, rakyat Indonesia datang 
menimba ilmu pengetahuan di negara ini. Mengapa? Malaysia menjadikan manusia 
sebagai subyek pembangunan yang dengan demikian manusialah yang mengendalikan 
proses pembangunan, bukan korban dari pembangunan itu sendiri. Sebagai subjek 
pembangunan, setiap individu harus memiliki rasa tanggung jawab dalam 
pelaksanaan tugas sehari-hari. 

  Tanggung jawab adalah sikap jiwa yang lahir dari proses pendidikan yang 
komprehensif. Dengan demikian, program utama dalam pembangunan haruslah 
pembangunan manusia. Pembangunan manusia, berarti pembangunan akal, ketrampilan 
dan akhlak. Ketiga hal tersebut bisa dicapai hanya dengan melalui pendidikan. 
Otomatis, anggaran pendidikan harus menduduki prioritas utama dalam setiap APBN 
dan APBD.

  Malaysia, puluhan tahun silam telah menetapkan 20 persen anggaran 
pendidikan dalam setiap APBN-nya. Boleh dibilang, seluruh sarana, prasarana dan 
teknologi pendidikan disediakan. SD dan SMA misalnya, bangunan dan sarananya 
seragam, yaitu bangunan tiga tingkat. Untuk SMA, harus ada ruangan praktikum. 
Uang sekolah untuk SD sebesar 65 ringgit setahun (Rp 156 ribu), meliputi 
bayaran uang ulangan umum dalam setahun, buku raport, hadiah olah raga dua 
semester, dan hadiah murid terpandai pada akhir tahun. Buku teks dari SD sampai 
SMU gratis bagi murid yang orang tuanya mempunyai gaji di bawah 1.000 ringgit 
(Rp 2,4 juta). Namun, bagi orang tua murid yang gajinya di atas 1.000 ringgit 
dengan jumlah anak yang banyak, anak yang berada di kelas terendah tidak 
mendapat buku teks gratis, tetapi abang atau kakaknya tetap mendapat buku teks 
gratis. 

  Selain itu, untuk murid yang penghasilan orang tuanya di bawah 1.000 
ringgit mendapat makanan tambahan di sekolah berupa susu kotak dan roti, dua 
kali seminggu. Gaji pokok guru yang baru lulus universitas (S1) dengan nol 
tahun pengalaman sebesar 1.200 ringgit (Rp 2,8 juta). Guru tidak dibenarkan 
mengajar di dua sekolah.

  Jenis dan kurikulum pendidikan
  Setiap negara yang baru merdeka atau sedang berkembang, prioritas 
pembangunan fisik adalah di bidang pembangunan sarana, 

[ppiindia] Re: Why Is the Qur'an in Arabic (2/2)

2005-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Telah disinggung sedikit ciri bahasa Arab yang tidak mustahil 
menjadi sebab dipilihnya bahasa ini untuk menjadi bahasa Al-Quran. 
Bukankah mustahil menjelaskan pesan yang diinginkan apabila yang 
menyampaikan miskin dalam perbendaharaan bahasa dan atau bahasa yang 
digunakan tidak memiliki kekayaan kosa kata serta keragaman gaya?

Sebab kedua dari pemilihan bahasa Arab sebagai bahasa wahyu Ilahi 
yang terakhir adalah berkaitan dengan faktor penyebarannya. Kalau 
Anda ingin menyampaikan pesan ke seluruh penjuru, maka sebaiknya 
Anda berdiri di tengah dan di jalur yang memudahkan pesan itu 
tersebar. Hindari tempat di mana ada suatu kekuatan yang dapat 
menghalangi dan atau merasa dirugikan dengan penyebarannya, kemudian 
pilih penyampai pesan yang simpatik, berwibawa, dan berkemampuan 
sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

Timur Tengah adalah jalur penghubung Timur dan Barat. Wajarlah jika 
kawasan ini menjadi tempat (strategis) pesan Ilahi yang terakhir dan 
yang ditujukan kepada seluruh manusia diseluruh penjuru dunia.

Ada dua adikuasa pada abad kelima dan keenam Masehi—masa turunnya 
AlQur'an--yaitu Kekaisaran Persia, yang masyarakatnya menyembah api 
dan masih berbekas ajaran Mazdak tetnang kebebasans eks, sehingga 
permaisuripun harus menjadimilik bersama. Kedua, adalah Imperium 
Romawi yang mengaku Nasrani, tetapi budaya kaisar Nero yang membakar 
habis kotanya dan memperkosa ibunya sendiri masih mempengaruhi 
mereka.

Kedua adikuasa itu bersitegang memperebutkan wilayah. Hijaz di Timur 
Tengah ketika itu belum terkuasai, walau upaya telah dilakukan 
secara halus oleh antek Romawi, Utsman bi n Huwais, maupund engna 
kekerasan oleh  Abrahah lewat pasukan bergajahnya. Dalihs erangan 
adalah penghinaan terhadap rumah ibadah yang dibangunnya di Yaman, 
sedangkan tujuannya adalah menguasai jalur Hijaz, dari Yaman menuju 
ke Syam. Tapi tangan Tuhan menggagalkannya.

Bayangkan apa yang terjadi jika Tauhid dikumandangkan di daerah 
kekuasaan Romawi atau Persia yang keyakinannya bertentangan dengan 
Tauhid? Di Hijaz, waktu itu belum terpusat kekuasaan. Masing2 
kelompok suku bermusuhan dan memperebutkan pengaruh. Di Mekah, pusat 
Hijaz, para pedagang dan seniman dating memamerkan dagangan atau 
karyanya. Disana bertemu kafilah Selatan dan Utara, Timur dan Barat.

Faktor lainnya yang mendukung terpilihnya Mekkah adalah ketika itu 
masyarakan Mekkah belum banyak disentuh peradaban. Mereka juga belum 
mengenal kemunafikan atau bermuka dua, danmereka keras kepala, serta 
lidahd an ungkapan mereka sangat tajam. Mereka sangat kuat akan 
pendirian walaupun ditekan.

Suku yang paling berpengaruh di Mekkah adalah suku Quraisy, bahasa 
atau dialeknya sangat indah dan dominant. Selain mudah, jelas, dan 
halus,s erta berbeda dengan dialek suku2 Arab lainnya.

Ada dua keluarga besar dalam suku Quraisy ini, yaitu Hasyim dan 
Umayyah. Walaupun keduanya berasal dari satu keturunan, namun banyak 
perbedaan. Keluarga Hasyim dikenal gagah, budiman,d ans angat 
baragama. Sementara keluarga Umayyah dikenal sebagai pekerja 
ambisius tetapi tidak gagah. Oara sejarawan tidak ebrbeda pendapat 
soal ini.

Nah dari keluarga siapakah di Mekkah itu yang wajar dipilih untuk 
tugas kenabian? Tentu saja dari keluarga Hasyim. Dan dari keluarga 
ini yang terpiliha dalah  Muhammad SAW. Beliau bukan saja gagah, 
simpatik, dan berwibawa, tetapi juga memiliki budipekerti yang 
luhur (QS68: 1-4).

Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka amat wajar jika bahasa 
kitab suci ini adalah bahasa yang diketahui sekaligus diakui terbaik 
oleh masyarakat tempat Islam pertama kali muncul. Hal ini karena 
pada hakekatnya tidak ada satu ajaran—apapun sifatnya walau 
universal—yang menjelaskan ajaran2nya kecuali dengan bahasa tempat 
ide itu muncul. Hal ini amat logis sekaligus digarisbawahi oleh Al-
Qur'an QS14:4,Kami tidak mengutus seorang rasul pun kecuali dengan 
bahasa kaumnya agar ia dapat menjelaskan kepada mereka. 

Dalam konteks penjelasan itu, contoh2 yang diberikan haruslah hal-
hal yang mereka pahami dan terjangkau oleh pikiran mereka. Karena 
kalau tidak, bagaimana mungkin ajaran tersebut dapat dimengerti dan 
dianut?. Setelah masyarakat tsb memahami dan menganutnya, maka tentu 
mereka akan menyebarluaskanmya kepada pihak lain, dan ketika itu 
mereka sekaligus menjadi patron bagi masyarakat lain. Tugas 
masayarakt lain adalah menyesuaikan diri dengan prinsip2 ajaran 
tersebut sambil memahami dan menerapkannya dalam konteks situasi dan 
kondisi mereka masing-masing

{TAMAT)

Dengan konteks penjelasan itu, terkadang saya berfikir apakah juga 
semestinya Injil itu harus demikian ? Harus berbahasa yang dipakai 
oleh Isa as? Nampaknya, kalau kita mempelajari sejarah penulisan 
kitab suci pada Injil, konteks tersebut tak berlaku.

Namun asal semua agama Samawi adalah di Timur Tengah.

Wassalam wr wb. Dan salam,





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?

Re: [ppiindia] aneka ragam india...Re: Tanya: Bakar Istri di India

2005-05-22 Terurut Topik trúlÿsøúl
uupp.., jangan di expose masalah kecantikan itu sis ida, tar dipaksa-paksa 
lagi ikut jd miss universe hihihiihihih.., mengkhayal? wow..itu indah dan 
perlu..., jangan² paan neh?
 
btw sis ida dimana, siapa n kenapa? heheheh ngawur deh..salam kenal yah.., 
salam persaudaraan sebangsa setanah air..
 
wass,
tr.-

Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
ketahuan khan kalo uni cantik ini suka berkhayal hehehehe...jangan 
jangan.??


--- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl wrote:
 lagi ngebayangin nih...hihihiihih lucu kali ya si bayi..
 
 Ida Z.A wrote:ada lagi yg lebih seru dari 
india...dari mj.gatra edisi mei ini 
 diberitain Lokman Hakim Mondol, bayi 8 bulan udah punya bobot 22 
kg. 
 si lokman itu konon menghabiskan 5 liter susu tiap hari dan 1 kg 
 bubur beras...
 
 kebayang gak seh bayi yg seharusnya imut2 berubah jadi super 
guedeee 
 gitu.
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote:
  hehe jadi gak bisa ngelak. waktu mas dede nyentil mhs.
  india, saya masih bisa sembunyi. tapi kalo kedua mbak
  saya yg minta, gak bisa lari lagi... :)
  
  well, soal suami bakar istri memang sering terjadi.
  kebetulan saya juga nonton tuh acara oprah show soal
  ini. di india berita ini sudah bukan headline lagi. ia
  biasanya masuk berita kolom lokal, saking biasanya.
  
  di india pengecekan jenis kelamin calon bayi yg
  dikandungan termasuk ilegal. krn. ya itu tadi, kalo
  ketahuan jenis female bisa digugurin. 
  
  anak perempuan dianggap pembawa sial memang bukan dlm
  arti simbolik tapi literal. dan ini sudah menjadi
  budaya pada penganut hindu dan sebagian muslim.
  
  sori, mau komentar banyak, tapi lagi ada meeting nih.
  ntar lagi disambung.
  
  salam hangat dari taj mahal,
  
  
  --- fauziah swasono wrote:
  
   --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A
   wrote:

Dan usul Mas Nugro juga asyik, temen2 di India
   bisa cerita 
   pengalaman 
apa aja disana...gak usah yg berat2 deh misalnya
   kisahnya si izham 
ngejar2 ponakan pak dubes hehehehe

   
   Kalo belom mau nyeritain kuch kuch hotahai versi
   indonesianya, ini 
   saya copy paste-kan imel yg berturut2 saya dapat.
   Mungkin member 
   milis ini udah baca juga, sorry for cross-posting.
   Terus terang saya 
   nggak tau kebenaran info cerita ini, sudah lama
   nggak nonton Oprah 
   Talkshow.
   
   Tapi saya jadi pengen nanya ttg kebenaran kisah yg
   pertama ini... 
   halo2 students in india?
   Siapa tau meredakan debat kusir soal agama (hebat
   Pak Roy bisa 
   bikin yg disini berantem kemana2...)
   
   salam,
   fau
   
   -
   Dalam suatu OPRAH SHOW menyajikan 2 sesi cerita.
   
   yang pertama,
   tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota
   yang paling maju 
   di
   India.
   Di sana masih ada tradisi
   pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar
   mas kawin.
   Setiap hari pasti terjadi hal spt itu. Dan di sana
   sudah dianggap hal yang biasa. Kalo di papan2
   kecelakaan lalu lintas di India, tertulis jumlah
   korban kecelakaan yang terjadi di jalan2 yg
   berbahaya,
   tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah
   diberitakan. Peneliti tersebut menayangkan hasil
   rekamannya di acara oprah tersebut..dan memang
   benar2 mengerikan. 
   Biasanya
   kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan,
   atau pihak 
   keluarga wanita
   kurang / tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si
   istri akan dibakar
   hidup2 di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi
   ada juga yang
   selamat(berhasil menyelamatkan
   diri) ... tapi keadaannya sangat menderita...
   
   Mereka yang selamat, datang ke rumah sakit... dan
   tidak
   pernah memberikan alasan yg sebenarnya... karena
   kalau
   mereka berani bicara, maka mereka / keluarganya akan
   dibunuh. Karena itu, alasan yang mereka berikan,
   pasti kecelakaan di
   dapur... kompor meledak, dsb.. tidak pernah mereka
   bisa berterus 
   terang..
   mereka takut.
  
  
  Mario Gagho
  Agra University
  www.ppi-india.org
  -
  A WINNER works harder than a loser and has more time. 
  A LOSER is always too busy to do what is necessary.
  
  
  
  __ 
  Do you Yahoo!? 
  Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
  http://smallbusiness.yahoo.com/resources/
 
 
 
 
 
 
**
*
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.org
 
**
*
 
__

 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL 

[ppiindia] REHAT

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
Republika
REHAT

Presiden: Indonesia masih diremehkan sebagai bangsa terkorup
Katakan, kita juaranya


 Kalla bantah Golkar hembuskan wacana reshuffle kabinet
Angin memang tak terlihat


 Ketua KPU: Sekjen dan anggota KPU dilarang saling mendahului
Memangnya ada yang mau salip-salipan ke rutan?



 40 persen bibit sawit di Indonesia palsu
Kebunnya pernah dipakai kampanye, kali ...


 Indonesia upayakan harga karet tinggi
Bagus, biar kita belajar tepat waktu


 Wapres: Ada tendensi perbankan mulai takut salurkan kredit
Tahu kalau sewaktu-waktu direksinya bisa jadi tersangka


 KPU: Kenaikan harga surat suara untuk selamatkan pemilu
Harga naik karena banyak yang perlu suara


 Mentan: Kaltim potensial sebagai lahan pertanian
Betul, hutannya sudah gundul


 Saifullah Yusuf: Surat Depkum-HAM bukan intervensi pemerintah
Cuma masalah keluarga

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Adik Ipar Yudhoyono Calon Kuat Ketua

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0505/22/0102.htm



Dari Arena Kongres Partai Demokrat
Adik Ipar Yudhoyono Calon Kuat Ketua 
DENPASAR, (PR).-
Jika tak ada aral melintang, Minggu (22/5) ini di Inna Bali Beach Hotel 
Denpasar, pemilihan ketua umum DPP Partai Demokrat (PD) akan dilakukan. 
Sejumlah bakal calon (balon) terus menggalang kekuatan. Di antara para calon 
yang maju di antaranya adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Hadi Utomo. 

Sedangkan nama lain yakni Subur Budhisantoso (Ketua Umum DPP), Ahmad Mubarok, 
Sys N.S., bahkan, Taufiq Effendi yang kini menjadi Menteri Negara Pendayagunaan 
Aparatur Negara masih menyatakan tetap maju. Namun, siapa yang akan gol dalam 
pemilihan, selain mendapat dukungan dari peserta, juga sinyal dari SBY sendiri.

Sementara itu, tata tertib kongres menetapkan, manakala terbukti para calon 
melakukan politik uang, maka hasil pemilihan dibatalkan. Kemudian, setiap calon 
harus mendapatkan dukungan untuk maju sebagai kandidat 50 dukungan dari peserta 
kongres. Kemudian, para kandidat juga akan membuat pernyatan untuk siap 
menerima kekalahan dan mendukung siapa yang kalah. Pernyataan ini untuk 
menghindari jangan sampai terjadi konflik pascakongres. 

Hadi Utomo sendiri ketika ditanya soal hubungan dengan SBY mengatakan, soal tu 
harus dipisahkan mana hubungan keluarga dan organisasi. Saya kira ini harus 
dibedakan, ujarnya. 

Sedangkan, majunya ia apakah akan menjadi bumerang bagi SBY sendiri, Hadi 
membantahnya. Ia mengaku akan tetap mengkritisi pemerintahan manakala tidak 
melaksanakan apa yang diinginkan masyarakat dan apa yang telah disepakati.

Sedangkan Subur Budhisantoso, tetap untuk maju. Hal itu dibuktikan tim 
suksesnya menyebarkan brosur, pamflet, dan lainnya kepada peserta. Hal yang 
sama juga dilakukan Taufiq Effendi. Bahkan, kemarin ia tampak hadir di arena 
kongres.

Sementara itu, upaya jegal menjegal sudah mulai dirasakan di kongres. Hal itu 
terbukti dengan deadlocknya tentang syarat pendidikan calon ketua. Dalam 
rancangan tata tertib, diusulkan minimal pendidikan calon ketua adalah sarjana. 
Namun, sebagian besar peserta menolak persyaratan itu dan meminta paling rendah 
jenjang pendidikan calon adalah SMA.

Karena tidak ada titik temu, butir syarat pendidikan pada salah satu ayat pasal 
27 tatib kongres ini, sebagian peserta akhirnya menuntut dilakukan pengambilan 
keputusan secara voting. Namun, untuk keputusan itu pun akhirnya mengalami 
deadlock. 

Pengambilan keputusan secara voting, tidak bisa segera dilakukan mengingat 
masih ada persoalan lain masalah adanya kepengurusan ganda, khususnya yang 
terjadi di 21 DPC pada DPD Sumatra Utara. Keputusan untuk voting kita tunda, 
sambil memberikan kesempatan kepada DPC-DPC ganda untuk menyelesaikan 
persoalannya sendiri. Karena, ini akan menentukan pada masalah hak pilih, siapa 
yang nantinya berhak menjadi peserta, kata Vence Rumangkang yang juga panitia 
pengarah sidang pleno I.

Menurut Vence, jika sampai dengan Minggu pagi, pihak DPC ganda tidak bisa 
menyelesaikan masalahnya, maka kedua DPC itu akan diabaikan dalam voting soal 
pendidikan maupun pemilihan ketua umum. 

Pada pembahasan tatib, jadwal kongres dan pemilihan pimpinan sidang, panitia 
pengarah yang terdiri Vence Rumangkang, Prof. Achmad Mubarok, Prof. Rompas, E.E 
Mangindaan, Soekartono dan Prof. Subur Budhisantoso, tampak harus bekerja 
keras, dan berkali-kali mengingatkan peserta untuk tertib dan menjaga keamanan. 
Para petugas keamanan pun, berkali-kali diminta turun tangan menengahi dan 
menenangkan ketegangan yang nyaris menjurus pada kericuhan. 

Ancaman untuk mengeluarkan para peserta yang tidak tertib, pun berkali-kali 
dilontarkan oleh panitia pengarah yang tampak kebingungan mengatur jalannya 
persidangan yang dihujani interupsi dan protes itu.

Hanya, siapa pun yang nantinya menjadi paling berpeluang, tentunya akan 
dipastikan pula oleh hasil voting soal persyaratan pendidikan, mengingat tidak 
semua kandidat yang disebut-sebut berpeluang besar itu, berpendidikan sarjana. 
Pasalnya, kekuatan peserta yang mempersoalkan pendidikan, tampaknya sangat 
berimbang, baik yang menuntut sarjana maupun yang ngotot SMA. 

Bukan apa-apa, kita Partai Demokrat, harus punya ciri khas. Apalagi, tantangan 
bangsa ke depan cukup berat, ketua umum terpilih harus mengerti teknologi, 
keilmuan, kebangsaan dan kemasyarakatan, ucap salah seorang peserta yang 
menghendaki persyaratan sarjana.(A-134/A-98).***


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 

[ppiindia] Banyak Gerak Hambat Kanker Prostat

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Minggu, 22 Mei 2005



Banyak Gerak Hambat Kanker Prostat


KUNCI hidup sehat itu sebenarnya mudah saja, banyak bergerak. Pergerakan tubuh 
ini, menurut sebuah studi yang baru-baru ini dipublikasikan, menunjukkan bahwa 
banyak gerak secara reguler dapat menghambat perkembangan kanker prostat pada 
pria usia lanjut.

Sebagaimana dilansir bbcnews.com, temuan dari penelitian yang dilakukan oleh 
ilmuwan Harvard School of Public Health tersebut menunjukkan bahwa menggerakkan 
tubuh hingga mengeluarkan keringat, mampu mencegah kematian akibat kanker 
prostat pada pria di atas usia 65 tahun.

Hasil penelitian itu jelas tidak bisa dianggap remeh, sebab dilakukan selama 14 
tahun (1986-2000) dengan mengambil data 47.620 pria di AS, yang sudah 
dipublikasikan di jurnal the Archives of Internal Medicine beberapa waktu lalu. 
Kepada para pria itu ditanyai soal aktivitas tubuh yang dilakukan, seperti 
mendaki gunung, joging, bersepeda, berenang, dan berolahraga dengan raket.

Sekadar diketahui, kelenjar prostat adalah kelenjar kelamin pria yang 
memproduksi cairan sperma. Letaknya di bawah kandung kemih dan posisinya 
mengelilingi pangkal saluran kemih.

Kelenjar prostat terbentuk oleh beberapa jenis sel yang secara normal akan 
membelah secara teratur. Kanker prostat terjadi apabila pembelahan ini 
berlebihan dan bisa bersifat jinak atau ganas. Kanker ini termasuk penyakit 
paling ditakuti kaum laki-laki karena potensial membuat impotensi. Selain itu, 
dari sisi keganasannya masuk 10 besar penyakit pria, terutama yang berumur 50 
tahun.

Di Indonesia seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, angka kejadian 
kanker prostat semakin meningkat. Saat ini di RSCM dan RS Kanker Dharmais 
jumlah pasien yang berobat per tahun mencapai 40 orang, meningkat empat kali 
lipat dibanding tahun 90-an.

Sejauh ini penyebab pasti kanker prostat belum diketahui, tetapi ada keadaan 
yang menjadi faktor risiko terjadinya kanker prostat, yaitu usia di atas 50 
tahun, konsumsi lemak hewani yang tinggi, riwayat penyakit ini dalam keluarga, 
pekerja industri karet, orang yang bergelut dengan logam berat seperti timbal 
(Pb) dan kadmium (Cd). Logam kadmium banyak terdapat pada baterai.

Setidaknya ada cara untuk mengetahui bila kita terkena kanker ini. Kalau kita 
sering buang air kecil terutama pada malam hari, harus mengejan ketika buang 
air kecil, sakit atau panas ketika buang air kecil, terdapat darah dalam air 
seni atau sperma, dan rasa sakit atau nyeri saat ejakulasi.

Selama 14 tahun penelitian tersebut, ilmuwan Harvard School of Public Health 
itu menganalisis 2.892 kasus kanker prostat baru dan 482 kasus lama. Mereka 
menemukan bahwa pria usia lanjut (65 tahun ke atas) yang melakukan aktivitas 
badan secara reguler, ternyata memiliki risiko yang lebih kecil (hampir 70%) 
terkena dampak fatal dari kanker prostat. Hasil penelitian juga menyimpulkan 
bahwa pada usia muda, hubungan aktivitas badan dengan risiko fatal kanker 
prostat tidak ditemukan.

Namun, hasil penelitian ini sempat menimbulkan pertanyaan dari peneliti kanker 
asal Inggris Henry Scowcroft. Menurut Scowcroft, penelitian tersebut belum 
menyentuh level sebab-akibat, seperti apakah pria yang lebih sering melakukan 
aktivitas tubuh akan lebih sehat atau tidak. Atas dasar itu, kini ilmuwan 
tengah berkonsentrasi untuk menentukan takaran kerja keras yang diperlukan, 
sehingga efektif menghambat kanker prostat.

Agar menimbulkan efek positif sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian 
dimaksud, aktivitas menggerakkan tubuh hingga berkeringat hendaknya dilakukan 
minimal 30 menit lima hari dalam seminggu. Mudah dan murah bukan? 
(Mufid/Ghp/M-4).

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[ppiindia] Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Soehar

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.tempointeraktif.com/hg/timeline/2004/05/31/tml,20040531-01,id.html

Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Soeharto
Senin, 31 Mei 2004 | 17:13 WIB 

TEMPO Interaktif: 

1 September 1998 
Tim Kejaksaan Agung menemukan indikasi penyimpangan penggunaan dana 
yayasan-yayasan yang dikelola Soeharto, dari anggaran dasar lembaga tersebut.

6 September 1998
Soeharto mengumumkan kekayaannya melalui Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). 
Saya tidak punya uang satu sen pun..., kata Soeharto. Dalam wawancara dengan 
TPI, Soeharto menyatakan tak memiliki kekayaan seperti pernah dilansir media 
massa.

9 September 1998
Tim Konsultan Cendana meminta kepada Presiden serta Menteri Pertahanan dan 
Keamanan agar memberikan perhatian ekstraketat dan melindungi Soeharto dari 
penghinaan, cercaan, dan hujatan.

11 September 1998
Pemerintah Swiss menyatakan bersedia membantu pemerintah RI melacak 
rekening-rekening Soeharto di luar negeri.

15 September 1998
Jaksa Agung Andi M. Ghalib ditunjuk sebagai Ketua Tim Investigasi Kekayaan 
Soeharto.

21 September 1998
Jaksa Agung Andi M. Ghalib berkunjung ke rumah Soeharto di Jalan Cendana untuk 
mengklarifikasi kekayaan Soeharto.

25 September 1998
Soeharto datang ke Kantor Kejaksaan Agung untuk menyerahkan dua konsep surat 
kuasa untuk mengusut harta kekayaannya, baik di dalam maupun di luar negeri.

29 September 1998
Kejagung membentuk Tim Penyelidik, Peneliti dan Klarifikasi Harta Kekayaan 
Soeharto dipimpin Jampidsus Antonius Sujata.

13 Oktober 1998
Badan Pertanahan Nasional mengumumkan tanah Keluarga Cendana tersebar di 10 
provinsi di Indonesia.

22 Oktober 1998
Andi M Ghalib menyatakan, keputusan presiden yang diterbitkan mantan presiden 
Soeharto, sudah sah secara hukum. Kesalahan terletak pada pelaksanaannya.

28 Oktober 1998
Tim Pusat Intelijen Kejaksaan Agung memeriksa data tanah peternakan Tapos milik 
Soeharto.

21 November 1998
Presiden Habibie mengusulkan pembentukan komisi independen mengusut harta 
Soeharto. Tapi, usulan ini kandas.

22 November 1998
Soeharto menulis surat kepada Presiden Habibie, isinya tentang penyerahan tujuh 
yayasan yang dipimpinnya kepada pemerintah.

2 Desember 1998
Presiden Habibie mengeluarkan Inpres No. 30/1998 tentang pengusutan kekayaan 
Soeharto.

5 Desember 1998
Jaksa Agung mengirimkan surat panggilan kepada Soeharto.

7 Desember 1998
Di depan Komisi I DPR, Jaksa Agung mengungkapkan hasil pemeriksaan atas tujuh 
yayasan: Dharmais, Dakab, Supersemar, Amal Bhakti Muslim Pancasila, Dana 
Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora. Sejumlah yayasan memiliki kekayaan senilai 
Rp 4,014 triliun. Jaksa Agung juga menemukan rekening atas nama Soeharto di 72 
bank di dalam negeri dengan nilai deposito Rp 24 miliar, Rp 23 miliar tersimpan 
di rekening BCA, dan tanah seluas 400 ribu hektare atas nama Keluarga Cendana.

9 Desember 1998
Soeharto diperiksa Tim Kejaksaan Agung menyangkut dugaan penyalahgunaan dana 
sejumlah yayasan, program Mobil Nasional (mobnas), kekayaan di luar negeri, 
perkebunan dan peternakan Tapos.

9 Desember 1998
Soeharto diperiksa oleh Tim 13 Kejaksaan Agung diketuai JAM. Pidsus Antonius 
Sujata selama 4 jam di Gedung Kejaksaan Tinggi Jakarta. Dengan alasan keamanan 
Soeharto, tempat pemeriksaan tidak jadi dilakukan di Gedung Kejaksaan Agung.

28 Desember 1998
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hasan Basri Durin 
mengungkapkan, keluarga Cendana atas nama pribadi dan badan hukum atau 
perusahaan menguasai 204.983 hektare tanah bersertifikat hak guna bangunan 
(HGB) dan hak milik (HM).

30 Desember 1998
Mantan Wakil Sekretaris Kabinet Bambang Kesowo, seusai dimintai keterangan di 
Kejaksaan Agung, menyatakan pembuatan Keppres dan Inpres tentang proyek mobil 
nasional Timor adalah perintah langsung dari mantan presiden Soeharto.

12 Januari 1999
Tim 13 Kejaksaan Agung mengungkapkan, mereka menemukan indikasi unsur perbuatan 
melawan hukum yang dilakukan Soeharto.

4 Februari 1999
Kejaksaan Agung memeriksa Siti Hardiyanti Rukmana, putri sulung Soeharto, 
sebagai bendahara Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan yang dipimpin Soeharto.

9 Februari 1999
Soeharto melalui tujuh yayasan yang dipimpinnya mengembalikan uang negara 
sebesar Rp 5,7 triliun.

9 Februari 1999
Jaksa Agung Andi M. Ghalib melaporkan hasil investigasi 15 kedutaan besar RI 
yang menyimpulkan tidak ditemukan harta kekayaan Soeharto di luar negeri. 
Laporan dari Belanda menyebutkan ada sebuah masjid di daerah Reswijk, Belanda 
yang dibangun atas sumbangan Probosutedjo, adik tiri Soeharto. Kastorius 
Sinaga, anggota Gerakan Masyarakat Peduli Harta Negara (Gempita), meragukan 
laporan Jaksa Agung itu.

11 Maret 1999
Soeharto, melalui kuasa hukumnya, Juan Felix Tampubolon, meminta Jaksa Agung 
menghentikan penyelidikan terhadapnya atas dugaan KKN. 

13 Maret 1999
Soeharto menjalani pemeriksaan tim dokter yang dibentuk Kejaksaan Agung di RSCM.

16 Maret 1999
Koran The Independent, London, memberitakan Keluarga Cendana menjual properti 
di London 

[ppiindia] fw: Presdir Maspion Grup Ditahan, Dari Lampu Teplok

2005-05-22 Terurut Topik trúlÿsøúl
Presdir Maspion Grup Ditahan 
Minggu, 22 Mei 2005   

JAKARTA (RP) -PT Maspion- perusahaan produk peralatan rumah tangga yang 
berbasis di Surabaya- diduga telah melakukan pengumpulan dana masyarakat secara 
ilegal. Mabes Polri yang sedang mengusut kasus tersebut telah menahan Presdir 
PT Maspion Grup, Alim Markus. 


Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Andi Chaerudin 
mengatakan, Markus diduga telah menghimpun dana masyarakat dengan cara 
melakukan praktik perbankan tanpa izin. Markus yang kini ditahan di Rutan Mabes 
Polri disangka melanggar pasal 46 ayat 1 UU No 10 Tahun 1998 tentang perbankan. 


Pada Pasal 46 : ''Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk 
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, 
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu tanpa izin usaha dari 
Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17, diancam dengan pidana 
penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). '' 


''Dia telah melanggar UU Perbankan, karena mendirikan bank tanpa izin, kata 
Andi kepada koran ini kemarin. Menurut dia, ancaman hukumannya maksimal 15 
tahun penjara. Andi menambahkan, Markus dengan kesadaran sendiri menyerahkan 
diri ke pihak Mabes Polri, Jumat sore. ''Tidak ditangkap ya! Jadi dia 
menyerahkan diri, tegasnya. 


Andi merasa perlu menjelaskan soal penyerahan diri Markus ini. Sebab, tersiar 
kabar bahwa Ali Markus ditangkap saat menginap di Hotel Mulia Jakarta. 


Setelah menjalani pemeriksaan secara maraton di Mabes Polri, Markus
ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan. Andi mengatakan penyidik 
Polri telah mempunyai bukti-bukti adanya praktik tanpa izin dari Bank 
Indonesia. ''Kita sudah punya bukti cukup untuk menahan dan menetapkan 
tersangka, katanya tanpa mau menjelaskan lebih rinci mengenai bukti yang telah 
dimiliki penyidik Polri. Untuk kepentingan penyidikan Markus akan ditahan 
selama 20 hari. 


Sebelum menahan Markus, penyidik telah menetapkan tiga tersangka yang juga 
karyawan Bank Maspion. Ketiganya sudah ditahan oleh penyidik Mabes Polri 
sekitar dua minggu lalu. 


Informasi yang dihimpun koran ini, mereka yang sudah dijebloskan tahanan itu 
semuanya perempuan. Yaitu, Yen Yen alias Fo Tjin Yen, Kim Siang dan Paulin.
Untuk Yen Yen penahanan dibantarkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur 
karena penyakit kankernya kambuh. 


Bagaimana sebenarnya modus perbankan illegal seperti dituduhkan kepada Maspiom? 
Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, marketing PT Maspion 
mengumpulkan dana dengan cara menjual produk milik Bank Maspion. 80 persen dana 
yang terkumpul ternyata tidak dimasukan ke Bank Maspion, tapi untuk PT Maspion. 
Sedangkan dana yang ditempatkan dalam Bank Maspion hanya 20 persen.



Sumber koran ini di kalangan Perbankan menjelaskan, pada tahun 2005 saja sudah 
menghimpun dana sekitar Rp 55 miliar. Dana itu belum termasuk dana yang 
dikumpulkan dari tahun 2002, 2003 dan 2004. 


Ketika dikonfirmasi soal ini, Andi tidak mau menjelaskan. ''Potensi dana 
nasabah yang digelapkan sekitar puluhan miliar, saat ini kita masih 
menghitungnya. Tunggu sajalah pengembangan penyidikan kita,'' kata Andi. 


Pengacara Alim Markus, Humprey R. Djemat melalui siaran persnya membantah bahwa 
PT Maspion telah menghimpun dana masyarakat secara ilegal. Itu tidak 
seluruhnya benar. Sebab, bila ingin melakukan itu, saya kira PT Maspion tidak 
akan menempuh jalan yang berisiko, tetapi cukup melalui Bank Maspion yang 
merupakan salah satu perusahaan milik Maspion Group, katanya. 


Humprey menjelaskan bahwa yang terjadi adalah murni bisnis jual beli barang 
dengan sistem inden atau memberi persekot yang didasarkan atas etika bisnis 
dengan landasan saling percaya. Artinya, PT Maspion tidak pernah meminta 
masyarakat umum atau distributor untuk terlebih dahulu menitipkan uang
kepada PT Maspion. 


Mengenai sangkaan yang kepada klienya yaitu pasal 46 ayat 1 UU No.7/1992 jo UU 
No.10/1998 tentang perbankan, Humprey mengatakan bahwa sangkaan tersebut 
bertentangan dengan ketentuan bagi pasal 1 ayat 1 KUHP. ''Tetapi, apabila yang 
telah dilakukan PT Maspion tersebut dianggap telah melanggar UU Perbankan, PT 
Maspion siap mengembalikan seluruh uang tersebut kepada yang
berhak, janjinya. 


Lebih lanjut dalam keterangan persnya, Humprey menjelaskan bahwa PT Maspion 
Group memiliki jumlah konsumen yang banyak. Mengingat banyaknya permintaan, 
pemesan khususnya para distributor banyak melakukan pembayaran terlebih dahulu 
sebagai persekot. Bahkan ada beberapa pemesan yang langsung melunasi
seluruh harga barang yang dipesannya. 


Dan karena besarnya jumlah permintaan, tidak jarang PT Maspion sulit
memenuhi kebutuhan tersebut. Akibatnya terjadi keterlambatan. Hal ini 
didasarkan stock barang tidak mencukupi padahal harga telah dibayar. Agar tidak 
merugikan pemesan, disepakati jika ada barang yang terlambat akan diberikan 
ganti rugi 

[ppiindia] SBY Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat?

2005-05-22 Terurut Topik W. Kusumo
Minggu, 22 Mei 2005 | 16:15 WIB

TEMPO Interaktif,
Denpasar:Peserta Kongres I Partai Demokrat secara aklamasi menetapkan
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Ketua Dewan Pembina partai
tersebut dalam sidang pleno II, Minggu (22/5).

Ketika sidang baru dimulai sekitar lima menit, pemimpin sidang, Ramli
langsung menawarkan jabatan ketua dewan Pembina kepada floor. Peserta
kongres sekalian yang kami hormati, siapakah yang kita patut pilih dan
dudukkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat?, ujarnya.

Pertanyaan itu langsung dijawab dengan suara nyaring dari para peserta
seraya menyebut nama SBY.

Sebelumnya, pemimpin sidang menyatakan bahwa kepengurusan DPP PD
sebelumnya telah demisioner. Ketua Umum DPP PD Subur Budhisantoso
tampil ke depan persidangan untuk memberikan panji-panji partai kepada
pemimpin sidang.

Tapi kelancaran sidang itu tidak berhasil dipertahankan. Ketika
pemimpin sidang mengetuk palu memasuki sidang pleno III dengan agenda
utama pemilihan pengurus baru periode 2005-2010, hujan interupsi pun
bermunculan.

Secara garis besar peserta sidang terbelah kedalam dua kelompok, yakni
pro pada persyaratan ketua umum minimal sarjana S1, dan kelompok yang
menghendaki agar persyaratan itu minimal lulus SLTA.

Untuk memutuskan alternatif itu, dilakukan voting. Hingga berita ini
dibuat, proses voting masih berlangsung. Namun, dari pengamatan Tempo,
ada tiga nama yang kini makin kuat dalam bursa pemilihan ketua umum.
Mereka adalah Budi Utomo, Subur Budhisantoso, dan Soekartono. Made Mustika

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/22/brk,20050522-61347,id.html

Budi Utomo yg dimaksud oleh Made Mustika (Tempo) diatas Hadi Utomo
bukan ya? Lho, bukannya adik ipar Presiden SBY tidak mendapat restu?
Setidaknya itu pengertian saya setelah membaca berita MIOL ini:

http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=2005052200350105
= = = = = = C U T = = = = = = C U T = = = = = = C U T = = = = = =
Sedangkan adik ipar SBY, Hadi Utomo dan Sutiyoso terhadang dengan
'Kesepakatan Cikeas', Rabu (18/5). Dalam pertemuan tokoh partai ini
dengan Yudhoyono saat itu, tersirat pendiri Partai Demokrat ini tidak
menginginkan petinggi negara atau mereka yang pernah bertugas di
TNI/Polri, menjadi pemimpin partai.
= = = = = = C U T = = = = = = C U T = = = = = = C U T = = = = = =




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Bila Ditetapkan Jadi Tersangka, SBY Nonaktifkan Hamid

2005-05-22 Terurut Topik W. Kusumo
Bila Ditetapkan Jadi Tersangka, SBY Nonaktifkan Hamid
Gede Suardana - detikcom

Denpasar - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan segera
menonaktifkan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin bila Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan anggota KPU itu sebagai
tersangka.

Apabila Hamid ditetapkan jadi tersangka dan KPK mengajukan kepada
saya untuk diberhentikan sementara, tentu saya akan melaksanakan
pemberhentian sementara agar proses-proses pemeriksaan, proses hukum
berjalan dengan baik, ujar Presiden SBY seusai menggelar rapat
kabinet terbatas di Hotel Bali Hyatt, Sanur, Bali, Minggu (22/5/2005).

Rapat kabinet terbatas itu diikuti oleh Menko Polhukam Widodo AS,
Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Seskab
Sudi Silalahi dan Mendagri Syafii Ma'arif.

Bahkan tandas SBY, sebagai presiden, dirinya memiliki hak preogatif
untuk untuk memberhentikan Hamid Awaluddin dari jabatannya sebagai
Menteri Hukum dan HAM. Hal ini akan dilakukan untuk menghindari
kevakuman dalam pemerintahan sehubungan dengan proses penegakan hukum
hingga ke persidangan.

Yang jelas untuk memberhentikan seorang menteri itu adalah prerogatif
saya. Dan saya akan melakukan dengan alasan yang sah, ungkap SBY.

Namun, bila pengadilan menyatakan Hamid tidak bersalah, ia pun
memastikan akan segera merehabilitasi nama baik Hamid. Jabatan Hamid
sebagai menteri pun tidak akan berpengaruh.Tapi apabila dinyatakan
bersalah oleh pengadilan, tentu saya akan memberhentikan beliau,
tukasnya.

Meski demikian, SBY mengaku hingga hari ini, Minggu (22/5/2005), dia
belum menerima permintaan pemeriksaan Hamid Awaluddin dari KPK. Yang
jelas sampai hari ini saya belum mendapatkan permintaan dari KPK untuk
pemeriksaan Hamid Awaludin, akunya.

Bila SBY sudah menerima surat itu, maka SBY akan segera memberikan
izin pemeriksaan, bahkan segera menginstruksikan Hamid agar segera
memenuhi kewajibannya itu.

Kewajiban saudara Hamid Awaludin adalah memberikan keterangan dan
menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK. Dan tentu saya akan
memberikan izin, dan bahkan menginstruksikan agar saudara Hamid
memenuhi kewajibannya sekarang ini, tegas SBY.

(dni)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/22/time/182446/idnews/366784/idkanal/10




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Kongres I Partai Demokrat Tetapkan Ketum Harus S-1

2005-05-22 Terurut Topik W. Kusumo
Sys  Soekartono Tergusur
Kongres Tetapkan Ketum Harus S-1
Ismoko Widyaya - detikcom

Denpasar - Kongres I Partai Demokrat (PD) menetapkan Ketua Umum PD
minimal harus berpendidikan S-1. Dengan demikian Sys NS dan Soekartono
Hadi Warsito dipastikan tergusur dari pencalonan.

Keputusan syarat minimal S-1 itu merupkan hasil voting kongres PD di
Agung Ball room, Inna Grand Bali Beach, Sanur, Minggu (22/5/2005).

Voting dimenangkan kelompok yang setuju pasal pasal 27 ayat 10 tatib
berbunyi pendidikan bagi ketua umum minimal S-1 atau sederajat.

Sebanyak 246 suara setuju persyaratan minimal S-1. Sedangkan yang
mendukung pendidikan minimal SLTA, sebanyak 196 orang. Sementara tidak
sah 4 suara dan abstain 1 suara.

Jumlah total peserta sidang 467 orang dengan rincian DPD 32 suara, DPC
434 suara dan DPP 1 suara. Sedangkan surat suara yang masuk berjumlah
447 suara.

Sidang pleno II untuk membahas syarat pendidikan ketum dimulai pukul
14.00 WITA dan berakhir pukul 19 WITA. Sidang diskors untuk istirahat
dan akan dibuka kembali Pukul 19.30 WITA dengan agenda pengusulan nama
calon.

Secara terpisah Sys NS menyatakan tak kecewa atas hasil voting
tersebut. Tapi ia masih akan melihat lebih jauh apakah ada indikasi
penyimpangan dalam voting itu. Harus legowo, tapi tinggal nanti
diteliti apakah sudah sesuai aturan, katanya.

Sys NS meminta persyaratan minimal S-1 harus dibuktikan dengan
melampirkan bukti ijazah sarjana dengan legalisir.(iy)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/22/time/183528/idnews/366790/idkanal/10




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] The US and its 'special' dictator

2005-05-22 Terurut Topik mansyur . alkatiri
Central Asia
 May 17, 2005

 http://www.atimes.com/atimes/Central_Asia/GE17Ag01.html

 THE ROVING EYE

The US and its 'special' dictator

By Pepe Escobar

I am delighted to be back in Uzbekistan. I've just had a long and very
interesting and helpful discussion with the president ... Uzbekistan is a
key member of the coalition's global war on terror. And I brought the
president the good wishes of President Bush and our appreciation for their
stalwart support in the war on terror ... Our relationship is strong and
has been growing stronger.

- US Secretary of Defense Donald Rumsfeld in Tashkent, February 2004

Uzbekistan dictator Islam Karimov's army, which last Friday opened fire on
thousands of unarmed protesters in Andijan, in the  Ferghana Valley, has
been showered by Washington in the past few years with hundreds of
millions of dollars (US$200 million in 2002 alone) - all on behalf of the
war on terror.

So you won't see the White House, or Secretary of State Condoleezza Rice,
hammering Karimov. You won't hear many in Washington calling for free
elections in Uzbekistan. The former strongmen of color-coded,
revolutionary Georgia, Ukraine and Kyrgyzstan were monsters who had to
be removed for freedom and democracy to prevail. So is the dictator of
Belarus. Not Karimov. He's our dictator: the Saddam Hussein of Central
Asia is George W Bush's man.

'Either with me or against me'

This is what happened in Andijan. Twenty-three local businessmen - who
even resorted to hunger strike - have been on trial since February,
accused of Islamic terrorism. They were part of Akramia, a small Islamic
movement whose platform privileges economic success over ideology and
religious fundamentalism. Soon after they had set up a construction
company - and apparently also a mutual fund - to help local people get a
few jobs, the businessmen were arrested.

Washington has listed the Islamic Movement of Uzbekistan (IMU) as a
terrorist organization. Hizbut Tahrir (HT) - which does not condone armed
jihad - may soon follow, as Washington always follows Karimov's leads. In
Uzbekistan, any opposition against the Karimov system is considered
terrorism. Karimov blames HT for a series of bombings - which the group
vehemently denies - as well as unspecified al-Qaeda-connected
organizations (it was the IMU which was responsible for the 1999 bombings
in Tashkent). According to Alison Gill of Human Rights Watch in
Uzbekistan, Karimov's security apparatus cracks down heavily on HT, but
now Akramia is also a target.

The group was founded in 1992 by a math teacher, Akram Yuldashev, and it's
in fact a splinter group from HT. It's very popular with relatively
educated youngsters in the Ferghana Valley - as it promotes a direct
connection between an honest, pious Islamic way of life and economic
success. Amplifying the Islamic tradition of zakat, Akramia also insists
that part of business profits must be consecrated to help the poor and the
needy. Yuldashev has been in jail since 1999. His wife, a defense witness
at the trial, vehemently denied that Akramia's teachings encouraged
political subversion: it's all about economic freedom.

Last Thursday, exasperated protesters close to the 23 businessmen
organized a commando raid to release them, taking over the local
administration center - with many also demanding for Karimov to go.
According to the protesters, had they not acted this way, the 23 would
have been condemned, tortured and killed: that's how it works in the
Karimov system. The next day came the bloodbath. Galima Bukharbaeva, on
site for the Institute for War and Peace Reporting, described a column of
armored personnel carriers firing at will - and unprovoked - at the
protesters. As many as 500 may have been killed, including women and
children, and more than 2,000 wounded. People were angrily protesting
against the corruption of the Karimov system, which they blame for their
appalling living conditions. Karimov blamed it all on terrorist groups.
The White House copied him almost verbatim.

Seven decades of the Soviet system imprinted their atheist mark on
Uzbekistan. This is not an Islamist haven. Talibanization is a deadend
(and that's why the IMU is only a minor sect). The only true national
religion is vodka - capable of alleviating even economic distress. Most
women in Tashkent use makeup and mini-skirts with thigh-high boots. HT
preaches peaceful jihad. The Karimov system's repression is relentless.
All Muslim organizations and even mosques have to be registered. Sheikhs
need a work permit issued by the government. If you don't pray in a
state-sanctioned mosque and wear a long beard, traditional turbans or a
hijab, you can go to jail.

A throne drenched in blood

When Uzbekistan became an independent republic in 1991 Karimov operated a
classic emperor's new clothes facelift: exit the communist apparatchik,
enter the president; exit Marx, Lenin and Stalin, enter Tamerlan. Karimov,
stony face and vacant eyes, is the new 

[ppiindia] Muslim Belanda Terancam

2005-05-22 Terurut Topik mansyur . alkatiri


http://www.islamonline.net/English/News/2005-05/21/article03.shtml

OSCE Says Dutch Muslims Live in Fear


 “There is a problem in Holland as far as tolerance and non-discrimination
is concerned,” Orhun said. (OSCE).

AMSTERDAM, May 21, 2005 (IslamOnline.net  News Agencies) – Europe’s main
rights and democracy watchdog, the Organization for Security and
Cooperation in Europe (OSCE), expressed concern at increasing Dutch
intolerance towards Muslims and the “climate of fear” under which the
minority was living.

“Holland was reputed to be a country of tolerance where integration, as
compared to other European countries, had been achieved acceptably. But
recent events have shown there is a problem,” said Omur Orhun, OSCE
Chair’s Personal Representative on Combating Intolerance and
Discrimination against Muslims.

“Especially from representatives of some civil society organizations there
were repeatedly feelings of fear expressed. Not claims of physical attacks
or abuse, but a climate of fear,” Reuters quoted Orhun as telling a news
conference Friday, May 20, ending a three-day visit to the Netherlands.

Orhun, who met Dutch politicians as well as Turkish, Moroccan and
Surinamese migrant groups and human rights organizations, said the fact
the government had invited him to visit the country showed it wanted to
tackle the situation.

“There is a problem in Holland as far as tolerance and non-discrimination
is concerned,” he said. “But the situation is not tragic and the problem
can be solved with common sense and trying to build bridges.”

Home to almost one million Muslims or six percent of the population, the
country’s reputation for tolerance and social harmony was shattered by the
murder last November of filmmaker Theo van Gogh for his anti-Islam
documentary and its violent aftermath.

A Dutch-Moroccan man was charged with the killing. Dozens of mosques, and
Muslim schools were attacked in apparent retaliation.

Representatives of the Muslim minority in the Netherlands swiftly
condemned the killing of the controversial filmmaker.

The xenophobia and extremism cancer further prompted Queen Beatrix to
dedicate her annual address to the nation on December 25 to national unity
and the importance of tolerance and moderation for the welfare of Dutch
society.

“Growing Fault Line”


A file photo of an attack on a mosque in the Netherlands.


Orhun further said tension was on the rise in many Western countries over
Muslim immigrants and said he hoped to visit the United States, Germany,
France and Britain soon.

“There is mistrust and stigmatization of Muslims and a growing fault line
between the Muslim communities and the host societies,” said the Turkish
diplomat.

Orhun recommended that Islam should not be politicized by countries that
are home to Muslim immigrants or by the immigrants themselves, who must
also do more to distance themselves from radicalism and condemn violence
committed in Islam’s name.

Western governments could also do more to counter stigmatizing of Muslim
youths, he said.

“The sense of being accepted would tend to decrease this radicalization.
Equal opportunities would also create lesser possibilities, lesser chances
of radicalization,” noted Orhun.

A recent report released by the International Helsinki Federation for
Human Rights (IHF) said that Muslim minorities across Europe have been
experiencing growing distrust, hostility and discrimination since the 9/11
attacks.

In April, The United Nations Commission on Human Rights adopted a
resolution calling for combating defamation campaigns against Islam and
Muslims in the West.


Sendy by:

Mansyur Alkatiri
Balitbang PP Al Irsyad Al Islamiyyah
Jl. Slamet Riyadi I No. 23, Matraman
Jakarta Timur
www.alirsyad.org

www.geocities.com/cordova_bookstore



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL 

[ppiindia]

2005-05-22 Terurut Topik Ikra
Puisi Rendra:
Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia


Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja.
Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan.
Amarah merajalela tanpa a]amat.
Kelakutan muncul dan sampah kehidupan.
Pikiran kusut membentur simpul-simpul scjarah.
 
O,jaman edan!
0, malam kelam pikiran insan!
Koyak-moyak sudah keteduhan tanpa kepercayaan.
Kitab undang-undang tergeletak di selokan.
Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan.
 
O, tatawarna fatamorgana kekuasaan!
O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!
Dan sejak jaman Ibrahim dan Musa
Allah selalu mengingatkan
bahwa hukum harus lebih tinggi
dari keinginan para politisi, raja-raja, dan tentara.
 
0, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan!
0, rasa putus asa yang terbentur sangkur!
Berhentilah mencari ratu adil!
Ratu adil itu tidak ada. Ratu adil itu tipu daya!
Apa yang harus kita tegakkan bersama
adalah Hukum Adil.
I-I ukuni Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara
 
Bau anyir darah yang kini memenuhi udara
menjadi saksi yang akan berkata:
Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat,
apabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa,
apabila aparat keamanan sudah menjarah keamanan,
maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa,
lalu menjadi penjarah di pasar dan jalan raya.
 
Wahai, penguasa dunia yang fana!
Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta!
Apakah masih buta dan tuli di dalam hati?
Apakah masih akan menipu diri sendiri?
Apabila saran akal sehat kamu remehkan
berarti pintu untuk pikiran-pikiran kalap
yang akan muncul dan sudut-sudut gelap
telah kamu bukakan!
 
Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi.
Air mata mengalir dari sajakku ini.
 

Cipayung Jaya, 19 Mei 1998
 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Hukuman Untuk Kardinal Vatikan

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
Kalau di Sebarang sana pasti adalah urusan Vatikan dan Konco-konco lainnya, 
tetapi selama di bumi harus tunduk pada aturan duniawi, karena kalau tidak 
demikian pasti akan kacaubalau.

- Original Message - 
From: iming [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 18, 2005 6:00 AM
Subject: RE: [ppiindia] Hukuman Untuk Kardinal Vatikan






 Pelajaran:No one is above the law, or supremacy of law principle. 
 Penguasa militer, agama, hukum atau pemerintahan atau bahkan pengusaha 
 yang banyak duit juga tidak boleh di atas hukum. Oleh karena itu, penting 
 dicatat bahwa pemberlakuan hukum syariah (potong tangan, rajam, penggal) 
 tidak secara sembarangan diberlakukan, karena akan berakibat bahwa yang 
 terpotong tangan, terrajam, dan terpenggal adalah orang yang tidak masuk 
 kategori penguasa di atas. Wach !!! lagi2 orang kecil di bawah yang bakal 
 menderita, kalau prosedur penegakan hukum tidak transparan, akuntabel, 
 fair, dan bertanggungjawab (baca: good quality public governance). Lagi2 
 public governance dan corporate governance !!! bosen nih !!!  Mudah2an 
 orang2 beragama terutama pemimpin agamanya di Indonesia mau tunduk pada 
 hukum yang telah disepakati, dan tidak meletakkan otak dan perasaan yang 
 mulia di dengkul kaki, yang hanya menciptakan situasi main hakim sendiri, 
 hantem dulu...urusan belakangan.Salam, Iming--- On
 Sat 05/14, Ambon lt; [EMAIL PROTECTED] gt; wrote:
 From: Ambon [mailto: [EMAIL PROTECTED]: 
 Undisclosed-Recipient:;@myway.comDate: Sat, 14 May 2005 20:59:30 
 +0200Subject: [ppiindia] Hukuman Untuk Kardinal VatikanRefleksi: Sekarang 
 banyak polusi, polusi elektromagnetis, cahaya, polusi udara dan polusi 
 suara. Sekalipun berbagai polusi ini buruk bagi kesehatan rakyat Indonesia 
 tetapi begitu menarik perhatian penguasa. Akibatnya beban kehidupan rakyat 
 bertambah berat untuk 
 dipikul.http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentamp;task=viewamp;id=1861amp;Itemid=1Hukuman
  
 Untuk Kardinal Vatikan Dua pejabat gereja Vatikan dinyatakan bersalah 
 karena stasiun radio Vatikan, yang dipimpinya mengganggu kesehatan warga. 
 Termasuk mengakibatkan leukimia Hidayatullah.com-Kardinal Roberto Tucci 
 dan Pastur Pasquale Borgome, adalah dua orang pengelola stasiun radio 
 Vatikan Italia, divonis 10 hari penjara bersyarat, Senin (9/5). Keduanya 
 dinyatakan bersalah setelah stransmitter radio Vatikan ditengarai telah 
 menyebabkan polusi di
 masyarakat sekitanya.Kedua orang penting gereja itu, sehari-hari adalah 
 sebagai presiden dan dirjen stasiun radio. Hakim Luisa Martoni menyatakan, 
 hukuman penjara tak perlu dijalani jika kedua terdakwah mau menghentikan 
 polusi dan membayar uang ganti rugi.Marcello Malandri, pengacara terdakwa, 
 menyatakan naik banding atas keputusan tersebut.Transmitter raksasa radio 
 Vatikan yang berpusat di kota Cesano, utara ibu kota Roma, selama ini 
 memancarkan program ke seluruh dunia untuk memperluan misi gereja.Polusi 
 elektromagnetif akibat efek transmitter itulah yang diyakini telah 
 menyebkan polusi dan mengganggu kesehatan warga masyarakat disekitarnya. 
 Termasuk diantaranya menyebabkan leukimia. (afp[Non-text portions of this 
 message have been removed] Yahoo! Groups 
 Sponsor ~--gt; Ever feel sad or cry for no reason at 
 all?Depression. Narrated by Kate
 Hudson.http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM~-gt;
  
 ***Berdikusi
  
 dg Santun amp; Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
 Lebih Baik, in Commonality amp; Shared Destiny. 
 www.ppi-india.org***__Mohon
  
 Perhatian:1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
 otokritik)2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
 dikomentari.3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email 
 perhari: [EMAIL PROTECTED] No-email/web only: 
 [EMAIL PROTECTED] kembali menerima email: 
 [EMAIL PROTECTED] Groups Linkslt;*gt; To visit your 
 group on the web, go
 to:http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/lt;*gt; To unsubscribe from 
 this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]lt;*gt; 
 Your use of Yahoo! Groups is subject to:http://docs.yahoo.com/info/terms/

 ___
 No banners. No pop-ups. No kidding.
 Make My Way  your home on the Web - http://www.myway.com


 [Non-text portions of this message have been removed]




 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
 ***
 

Re: [ppiindia] Re: Muslim moderat dan kristen moderat. to true-misty

2005-05-22 Terurut Topik Faruq Saniyasnain
true misty, anda sibuk meminta kaum muslim moderat
untuk bersikap ini dan itu. sikap kami jelas mengutuk
setiap perilaku radikalisme dalam bentuk yg manapun
dan dalam level apapun: lokal maupun internasional.

sekarang anda di posisi mana? kristen moderat atau
militan? kalau moderat, terus apa yg anda lakukan
sebagai kristen moderat? sudahkah anda mengutuk
perilaku kalangan kristen fundamentalis? 

to be honest, saya tidak melihat sikap kristen moderat
di sini yg well-informed dan pantas diajak diskusi dan
share common platform dalam menghadapi radikalisme
agama atau radikalisme penganut agama masing2.

saya tidak melihat kalangan kristen di sini yg tampak
terkesan moderat tapi ketika membahas, misalnya,
serangan invasi ilegal bush ke irak malah membela
habis2an. tak bersuara atas kasus skandal abu ghuraib,
tak bersuara ketika terjadi human right abuses di
guantanamo prison.

ada dua kemungkinan hal itu (kediaman rekan2 kristen)
atas fenomena di atas. pertama, mereka bukan moderat
dan sepaham dg garis kenan ideologi neokon bush.
kedua, mereka sebenarnya 'moderat' tapi ill-informed
atas fenomena internasional. kedua kemungkinan itu
sama2 buruk: sama2 tak layak diajak berwacana, karena
tak akan nyambung.

di sisi lain, dalam level lokal, ada kecenderungan yg
sama: kalangan kristen (saya tidak tahu apakah mereka
moderat atau fundamentalis) di milis ini yg terkesan
manja dan 'cerewet': terlalu banyak menuntut tanpa
sedikitpun memberi. sangat kritis pada islam dan
muslim, tapi terkesan tidur pada apa saja yg
dilakukan/diomongkan sesamanya. 

mari kita kritis pada radikalisme yg dilakukan
siapapun, baik oleh yg seagama dg kita atau tidak.
kalau common platform hanya didasarkan kesamaan agama,
pembicaraan tidak akan pernah berakhir dg
common-platform berdasarkan kesamaan bangsa.

salam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Geger Indonesiary
[EMAIL PROTECTED] 
wrote:
...
dan saya herannya semua manusia di miliis ini yang
mengaku 
islam moderat diam saja, tdk pernah kongkrit. kasus
dewa, 
kasus keganasan FPI, ambon, poso, semuanya diam.
dengan 
komentar mereka tdk mewakili islam itu sendiri.
...


Faruq Saniyasnain
(Manchester)





___ 
Yahoo! Messenger - want a free and easy way to contact your friends online? 
http://uk.messenger.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Kewajiban kepada Orang tua

2005-05-22 Terurut Topik arief ludiantoro
Kewajiban kepada Orang tua
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani
Liberating The Soul Volume 1


Sebagai orang beriman, sebagai Muslim, kita telah
diperintahkan untuk mengerjakan sesuatu yang terbaik
bagi setiap orang. Bagi muslim, kita diperintahkan
untuk memberikan yang terbaik terutama kepada orang
tua kita sendiri dahulu sebelum kepada orang lain.
Apapun yang dianggap terbaik untuk mereka, kalian
harus melihatnya melalui pemahaman ini.

Buatlah sebanyak mungkin yang dapat kalian lakukan
untuk menghormati orang tua kalian, sesuai dengan
keinginan mereka maupun yang orang tua kalian harapkan
dari diri kalian, seperti rasa hormat kepada orang tua
, ini adalah hal yang terpenting. Dan sebagai tambahan
kalian juga dapat merawat mereka, memenuhi segala
keinginan dan pengeluaran mereka. Berikan sebanyak
yang kalian mampu berikan. Ini akan membuat mereka
bahagia.

Kita telah diperintahkan untuk membuat orang-orang
bahagia bersama kita, dan seseorang yang mengharapkan
kita untuk membahagiakan mereka lebih daripada orang
lain adalah orang tua kita sendiri. Ini adalah jalan
Mawlana, untuk membuat setiap orang bahagia, semampu
yang dapat kita kerjakan, dan supaya orang senang
dengan kalian maka kita harus memberikan mereka
kebahagiaan.

Ketika kalian melakukan sesuatu yang terbaik untuk
membuat orang senang, mereka akan merasa senang dan
bahagia bersama kalian. Oleh sebab itu berikanlah
sebanyak yang kau mampu untuk orang tua kalian,
kebahagiaan mereka. Lakukan itu !!

Wa min Allah at Tawfiq
Wassalam, Arief hamdani
http://mevlanasufi.blogspot.com
http://naqshbandihaqqani.blogspot.com
HP. 0816 830 748

Jadwal Dzikir Haqqani Jakarta dan Bandung

Zawiyah Brawijaya, Jakarta
Jl. Brawijaya 1a No. 16
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Kamis, tgl 26 May 2005, Bada Isya
Kontak Arief Hamdani 0816 830 748

Zawiyah Bandung
Kontak Syaikh Hadid Subki
Jl. Cimanuk No.37, Bandung Telp.022-727 4913
Minggu, tgl 29 May 2005, mulai Dzuhur berjamaah
Dipimpin oleh KH. Syahid


Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Menghadapi Kesulitan

2005-05-22 Terurut Topik arief ludiantoro
Menghadapi Kesulitan
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani
Liberating The Soul Volume 1
 

Kesulitan akan menimpa setiap orang yang datangnya
dari Allah Yang Maha Besar. Beberapa kesulitan datang
tanpa sebab kehendak kita, sementara beberapa yang
lain karena tindakan yang salah yang berasal dari
keinginan kita.

Kadang-kadang kesulitan datang dari Kehendak Allah,
untuk memberikan kalian derajat yang lebih tinggi.
Kesulitan datang untuk menghapus segala dosa kalian,
dan langkah-langkah kalian yang salah. Oleh karena itu
bagi kesulitan yang datang meskipun kita tidak berbuat
dosa dan kesalahan, hal ini merupakan Kehendak Allah
semata, maka kita harus banyak bersabar.

Kesulitan yang datang karena tindakan kita sendiri,
adalah sebagai pelajaran agar  kalian berhati-hati
menjaga segala tindakan kalian, karena langkah kalian
yang salah  akan membuat kalian sengsara dan
menderita. Pada saat itu jangan salahkan orang lain,
salahkanlah  dirimu sendiri. 

Koreksi setiap langkah kalian, karena hal ini berarti
ada sesuatu yang salah dari tindakan kalian. Kalian
bisa  mengerjakan langkah yang salah maupun langkah
yang benar, tetapi bila kalian menyadari langkah
kalian adalah salah, cepat-cepatlah memperbaiki
langkah kalian yang buruk, kalau tidak kalian akan
jauh lebih menderita!.

Wa min Allah at Tawfiq

Wassalam, Arief hamdani
http://mevlanasufi.blogspot.com
http://naqshbandihaqqani.blogspot.com
HP. 0816 830 748

Jadwal Dzikir Haqqani Jakarta dan Bandung

Zawiyah Brawijaya, Jakarta
Jl. Brawijaya 1a No. 16
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Kamis, tgl 26 May 2005, Bada Isya
Kontak Arief Hamdani 0816 830 748

Zawiyah Bandung
Kontak Syaikh Hadid Subki
Jl. Cimanuk No.37, Bandung Telp.022-727 4913
Minggu, tgl 29 May 2005, mulai Dzuhur berjamaah
Dipimpin oleh KH. Syahid


Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Pendudukan (Occupation) yg memotivasi Terorisme Bunuh Diri

2005-05-22 Terurut Topik Faruq Saniyasnain
Ada artikel menarik di the New york times (18/5/05) yg
menyatakan bahwa terorisme bunuh diri yg lagi marak
adalah dimotivasi oleh invasi/pendudukan
kekuatan/pasukan asing di kawasan itu.

sebagai contoh: di libanon kasus teror bunuh diri baru
terjadi setelah pasukan AS bercokol di sana; di israel
begitu juga. dan di irak tidak ada teror bunuh diri
sebelum invasi AS cs ke irak.

pelaku terbanyak teror bunuh diri adalah tamil tiger
sri lanka (penganut hindu) disusul hamas, dll. yg
muslim. motivasi agama tidak akan jalan tanpa motivasi
akar yakni kemarahan pada kolonialisme.

kepada rekan2 yg hendak komentar soal ini harap dibaca
teks inggrisnya secara penuh sebelum mengambil
kesimpulan biar diskusi berjalan tidak asbun dan
bermutu.

penulis artikel ini adalah penulis buku yg akan segera
terbit yg khusus mendalami kasus dan motif teror bunuh
diri. jadi cukup kredibel. juga terbit di koran yg
sangat berpengaruh di AS di samping the washington
post. jadi, ini bukan opini yg diambil dari media2
online murahan spt yg biasa dikutip kim hook.

salam,



http://www.nytimes.com/2005/05/18/opinion/18pape.html?pagewanted=2

Blowing Up an Assumption

By ROBERT A. PAPE 
Published: May 18, 2005
Chicago

MANY Americans are mystified by the recent rise in the
number and the audacity of suicide attacks in Iraq.
The lull in violence after January's successful
elections seemed to suggest that the march of
democracy was trampling the threat of terrorism. But
as electoral politics is taking root, the Iraqi
insurgency and suicide terrorism are actually gaining
momentum. In the past two weeks, suicide attackers
have killed more than 420 Iraqis working with the
United States and its allies. There were 20 such
incidents in 2003, nearly 50 in 2004, and they are on
pace to set a new record this year. 

To make sense of this apparent contradiction, one has
to understand the strategic logic of suicide
terrorism. Since Muslim terrorists professing
religious motives have perpetrated many of the
attacks, it might seem obvious that Islamic
fundamentalism is the central cause, and thus the
wholesale transformation of Muslim societies into
secular democracies, even at the barrel of a gun, is
the obvious solution. However, the presumed connection
between suicide terrorism and Islamic fundamentalism
is misleading, and it may spur American policies that
are likely to worsen the situation.

Over the past two years, I have compiled a database of
every suicide bombing and attack around the globe from
1980 through 2003 - 315 in all. This includes every
episode in which at least one terrorist killed himself
or herself while trying to kill others, but excludes
attacks authorized by a national government (like
those by North Korean agents against South Korea). The
data show that there is far less of a connection
between suicide terrorism and religious fundamentalism
than most people think. 

The leading instigator of suicide attacks is the Tamil
Tigers in Sri Lanka, a Marxist-Leninist group whose
members are from Hindu families but who are adamantly
opposed to religion. This group committed 76 of the
315 incidents, more than Hamas (54) or Islamic Jihad
(27). Even among Muslims, secular groups like the
Kurdistan Workers' Party, the Popular Front for the
Liberation of Palestine and the Al Aksa Martyr
Brigades account for more than a third of suicide
attacks. 

What nearly all suicide terrorist attacks actually
have in common is a specific secular and strategic
goal: to compel modern democracies to withdraw
military forces from territory that the terrorists
consider to be their homeland. Religion is often used
as a tool by terrorist organizations in recruiting and
in seeking aid from abroad, but is rarely the root
cause. 

Three general patterns in the data support these
conclusions. First, nearly all suicide terrorist
attacks - 301 of the 315 in the period I studied -
took place as part of organized political or military
campaigns. Second, democracies are uniquely vulnerable
to suicide terrorists; America, France, India, Israel,
Russia, Sri Lanka and Turkey have been the targets of
almost every suicide attack of the past two decades.
Third, suicide terrorist campaigns are directed toward
a strategic objective: from Lebanon to Israel to Sri
Lanka to Kashmir to Chechnya, the sponsors of every
campaign - 18 organizations in all - are seeking to
establish or maintain political self-determination. 

Before Israel's invasion of Lebanon in 1982, there was
no Hezbollah suicide terrorist campaign against
Israel; indeed, Hezbollah came into existence only
after this event. Before the Sri Lankan military began
moving into the Tamil homelands of the island in 1987,
the Tamil Tigers did not use suicide attacks. Before
the huge increase in Jewish settlers on the West Bank
in the 1980's, Palestinian groups did not use suicide
terrorism. 

And, true to form, there had never been a documented
suicide attack in Iraq until after the American
invasion in 2003. Much is made 

[ppiindia] Rebutan Tangkap Koruptor

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Ayo ramai-ramai habiskan koruptor, termasuk para koruptor di Depag. 


http://www.indomedia.com/bpost/052005/22/depan/utama1.htm



Rebutan Tangkap Koruptor

Jakarta, BPost
Genderang perang melawan korupsi yang ditabuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
saat dilantik Oktober tahun lalu mulai membuahkan hasil. Empat lembaga 
penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, yakni KPK, Tim Task Tipikor, 
kejaksaan dan kepolisian, berlomba-lomba menangkap para koruptor.

Senin (23/5) besok, giliran Mabes Polri akan mengumumkan tersangka kasus 
korupsi dana haji di Departeman Agama. Tidak menuntup kemungkinan, tersangka 
kasus dana haji ini segera ditangkap dan ditahan.

Sementara Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) yang baru dilantik bulan 
lalu, berjanji menetapkan dua tersangka baru dalam skandal kredit macet di Bank 
Mandiri. Dua lembaga yang diincar kejagung dalam kasus kredit macet di Bank 
plat merah ini adalah jajaran manajemen PT Lativi Media Karya dan PT Arthabama 
Textindo. 

Setelah sukses menjebloskan ke penjara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) 
Nazaruddin Syamsuddin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bertekad terus 
membongkar seluruh kasus korupsi di tubuh penyelenggara Pemilu tersebut. 

Setidaknya 10 kasus korupsi yang ditangani 10 tim penyidik KPK. Karenanya tidak 
menutup kemungkinan, lembaga yang baru berumur 1,5 tahun ini setelah menahan 
Nazaruddin, bakal ada banyak tersangka baru dari orang-orang di KPU.

Kasus dana haji

Ketua Tim Task Tipikor yang juga Jampidsus Kejakgung, Hendarman Supanji 
menyatakan, Mabes Polri, Senin (23/5) akan mengumumkan tersangka kasus dana 
haji di tubuh Departeman Agama. Bisa saja, tersangka akan langsung ditahan, 
ucap dia dalam jumpa pers bersama Jaksa Agung di Kejagung, Jakarta, akhir pekan 
tadi.

Diungkapkan Hendarman, kasus haji di depag termasuk dalam 19 kasus indikasi 
korupsi yang harus dibongkar Tim Task Tipikor yang dibentuk Presiden Yudhoyono 
pada 4 Mei lalu. 

Setelah kasus haji, tim Task Tipikor akan mengungkap empat kasus lainnya yang 
sudah diindikasi kuat terjadi tindak pidana korupsi. Yakni kasus investasi PT 
Jamsostek di Bank Global, Pertamina, Gelora Bung Karno dan kasus korupsi yang 
terjadi di lingkungan Sekretaris Negara (Setneg). 

Untuk Kejagung sendiri, kata Hendarman, setelah menetapkan sekaligus menahan 
tiga mantan direksi Bank Mandiri, yakni ECW Neloe, I Wayan Pugeg dan Tasripan, 
kini terus berupaya memburu debitor. 

Setidaknya, sebut dia, akan ada dua tersangka lagi berasal dari debitor yakni 
PT Lativi Media Karya. Perusahaan milik Abdul Lativ, mantan Menaker di masa 
Soeharto berkuasa, ini mengemplang kredit sebesar Rp328,5 miliar. Debito 
lainnya dari PT Arthabama Textindo yang mengemplang kredit sebanyak 3,64 juta 
dollar AS atau sekitar Rp345,8 miliar. 

Saya sudah meminta penyidik segera menetapkan status kepada para debitor ini. 
Penyidik sudah janji kepada saya pekan depan akan ada tersangka lagi. Dan, itu 
akan saya tagih, tegas Hendarman. 

Sebelumnya, empat debitor yang mengakibatkan kredit macet di Bank Mandiri, 
sudah ditangkap dan ditahan bulan lalu. Mereka adalah Saipul (Komisaris PT 
Cipta Graha Nusa/CGN), Edison (Dirut PT CGN), dan Diman Ponijan (Direktur 
Operasional PT CGN). Satu tersangka lainnya yakni Nader Tahir, mantan dirut PT 
Siak Jamrud Pusaka.

Penyidikan dihentikan

Jumlah tersangka skandal kredit macet di Bank Mandiri sendiri bakal terus 
bertambah. Hal ini, setelah Badan Pemeriksa Keuangan melaporkan ada 28 
perusahaan yang diindikasi macet kredit. 

Hanya saja, PT Semen Bosowa Maros --milik Wakil Ketua MPR RI, Aksa Mahmud-- dan 
PT Bakrie Telecom yang diketahui milik Menko Perekonomian Aburizal Bakrie 
penyidikannya tidak dilanjutkan. 

Dua perusahaan itu belum terlihat adanya indikasi merugikan keuangan negara 
maupun perbuatan melawan hukumnya. Jadi penyidikan tidak dilanjutkan, kata 
Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh. 

Sedangkan kasus korupsi KPU, kemungkinan besar akan bertambah seru setelah 
penahanan Nazaruddin Sjamsuddin. Pasalnya, Kepala Biro Keuangan KPU Hamdani 
Amin yang ditahan sejak 4 Mei lalu menyebut seluruh anggota KPU menerima bagian 
dari dana taktis yang nilainya sekitar 105.000 dolar AS. 

Nazaruddin sendiri mengakui kalau dirinya telah menerima bagian dari dana 
taktis yang totalnya mencapai 45.000 dolar AS. Meskipun Hamdani mengungkapkan 
bahwa Nazaruddin kebagian paling besar, yakni 145.000 dolar AS. 

Serunya proses penyidikan kasus korupsi KPU oleh KPK akan terus terjadi karena 
Hamdani juga bernyanyi bahwa dana taktis KPU juga mengalir ke BPK, DPR dan 
Departemen Keuangan. 

Yang jelas, sebelum mengarah kepada lembaga di luar KPU, KPK memilih 
membereskan penyidikan di sekitar lingkungan KPU sendiri. Dengan demikian, 
tinggal menunggu waktu saja tersangka yang akan ditahan KPK lagi. JBP/yls
Copyright © 2003 Banjarmasin Post

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 

[ppiindia] May '98 riot (23): United Nations - Raped Chinese women intimidated to shut them

2005-05-22 Terurut Topik jonathangoeij
03/24/99, AFP
Raped Chinese women intimidated to shut them up: UN 

GENEVA, March 24 (AFP) - Chinese women raped during
last year's disturbances in Indonesia have been
threatened in order to shut them up, a United Nations
investigator reported Wednesday. Radhika Coomaraswamy,
special reporter to the UN human rights commission,
said she was convinced despite police denials that
there were mass rapes including gang rapes during the
riots. 

The Indonesian army had only rarely intervened against
violence towards the Chinese minority, she said. 

None of the 85 victims of sexual assault including 52
rape cases, with whom the special reporter spoke
during an investigation in Indonesia, had filed
charges, she said in her report on violence against
women submitted Wednesday to the UN human rights
panel's annual session here. 

The victims had received death threats and anonymous
letters warning them against filing charges. They had
also received photographs of their own rapes,
accompanied by a warning that the pictures would be
widely distributed if the women dared to speak up,
Coomaraswamy added. 

The reporter called on the authorities at the highest
level in Indonesia to introduce a witness protection
programme, and have those who had allegedly issued the
threats brought to book. 

Otherwise the legitimate process of politics and
governance will always be subverted by shadowy forces
who rule civil society through the use of terror, Mrs
Coomaraswamy insisted. 

She described how certain officials in Indonesia had
made light of the threatening letters even although
17-year-old Ita Martadinata Haryonu, daughter of a
women's rights activist, had been brutally murdered at
her home in Djakarta after receiving death threats and
anonymous letters. 

The reporter said she had been unable to establish
exactly how many women had been raped during the
violence in Indonesia which culminated in the
resignation of President Suharto. 

The Chinese community appears to be terrorised by the
events, she added. 

According to the non-governmental organisation
Volunteers for Humanitarian Causes, 1,190 were killed
in Djakarta and 168 women were the victims of gang
rapes. 


--
INDONESIA 

Victims of rape last year told to keep mum, says UN 
Anonymous letters -- some accompanied by photographs
-- warning against filing charges sent to victims to
silence them, says UN investigator 
The Straits Times Interactive MAR 26 1999 

GENEVA -- Chinese women raped during last year's
disturbances in Indonesia have been threatened in
order to shut them up, according to a United Nations
investigator. 

Mrs Radhika Coomaraswamy, special rapporteur to the UN
Human Rights Commission, said that despite police
denials, she was convinced that there were mass rapes
including gang rapes during the riots. 

The Indonesian army rarely intervened in cases of
violence towards the Chinese minority, she added. 

None of the 85 victims of sexual assault with whom the
special rapporteur spoke during an investigation in
Indonesia, had filed charges, she said in her report
on violence against women submitted on Wednesday to
the UN human-rights panel's annual session here. 

The victims had received death threats and anonymous
letters warning them against filing charges. 

They had also received photographs of their own rapes,
accompanied by a warning that the pictures would be
distributed if the women dared to speak up, Mrs
Coomaraswamy added. 

The rapporteur called on the authorities at the
highest level in Indonesia to introduce a witness-
protection programme, and have those who had allegedly
issued the threats brought to book. 

Otherwise the legitimate process of politics and
governance will always be subverted by shadowy forces
who rule civil society through the use of terror. 

She described how certain Indonesian officials had
made light of the threatening letters even though
17-year-old Ita Martadinata Haryonu, daughter of a
women's rights activist, had been brutally murdered at
her home in Jakarta after receiving death threats and
anonymous letters. 

The rapporteur said she had been unable to establish
exactly how many women had been raped during the
violence in Indonesia which culminated in the
resignation of President Suharto. 

The Chinese community appears to be terrorised by the
events, she added. 

According to the non-governmental organisation
Volunteers For Humanitarian Causes, 1,190 people were
killed in Jakarta and 168 women were the victims of
gang rapes. AFP 

Copyright © 1999 Singapore Press Holdings Ltd. All
rights reserved. 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg 

[ppiindia] =?iso-8859-1?Q?Gubenur_Dan_Bupati_'Polio'?=

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/052005/23/opini/opini1.htm



Gubenur Dan Bupati 'Polio'
Oleh: H Milhan MM


Waktu saya bertugas di sebuah puskesmas yang menurut kriteria propinsi adalah 
terpencil, kadang-kadang saya ikut kegiatan posyandu ke desa. Kenapa 
kadang-kadang? Karena tugas saya tidak hanya di posyandu, tapi juga pelayanan 
di puskesmas. Karena itu, kami biasanya bergantian ke posyandu. Suatu ketika 
saya bersama dua staf puskesmas (bidan dan petugas sanitasi) ke posyandu di 
sebuah desa. Dari puskesmas jarak desanya sekitar 1,5 kilometer, sedangkan 
puskesmas ke kota sekitar enam kilometer. Satu staf puskesmas ini menggantikan 
petugas yang seharusnya bertugas hari itu, karena tidak ada.

Ketika kami datang, tak seorang pun yang ada. Kecuali istri kepala desa, yang 
kebetulan pelaksanaan posyandu di rumahnya. Sudah 30 menit kami menunggu, tak 
seorang pun ibu yang datang untuk menimbang bayinya, apalagi mengimunisasinya. 
Padahal sehari sebelumnya, bidan dan istri kepala desa mengumumkan bahwa akan 
ada posyandu. Istri kepala desa merasa tidak enak kepada kami, lalu ia beranjak 
dari tempatnya sambil berjalan mendatangi rumah sekitarnya.

Tak lama kemudian datang dua orang ibu, masing-masing menggendong anaknya. Ibu 
yang satu anaknya berumur lima bulan. Tapi ibu ini hanya mau menimbang anaknya, 
tidak mau diimunisasi, sebab takut badan anaknya panas. Sementara ibu yang 
satu, anaknya berusia sembilan bulan, tapi baru mendapat satu kali imunisasi 
DPT, dan dua kali polio. Padahal idealnya sudah lengkap. Ibu ini tidak mau 
anaknya disuntik sebab pernah panas, hanya diimunisasi yang tetes. Sampai kami 
pulang, hanya ada dua anak yang diimunisasi dan tiga anak yang hanya mau 
ditimbang. Padahal jumlah balita di desa itu cukup banyak.

Lain waktu, saya ke posyandu di desa yang kebetulan bersebelahan dengan 
puskesmas. Masyarakat yang datang lumayan banyak, bayi yang ditimbang dan 
diimunisasi 80 persen lebih.

Masalah

Kondisi di desa terpencil dan agak jauh dari puskesmas, seperti cerita di atas, 
agaknya merupakan masalah yang hampir sama di seluruh Indonesia. Sebab, masih 
banyak desa kita yang terpencil. Kondisi ini pula yang mirip dengan Kecamatan 
Cidahu, Kabupaten Sukabumi, tempat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat 
virus polio. Kejadian yang kembali menggemparkan dunia. Uniknya, kejadian ini 
hanya terjadi sekitar 100 kilometer dari Bandung, tempat pabrik vaksin polio 
sendiri (Kompas, 14 Mei 2005). Padahal vaksin buatan pabrik tersebut mampu 
mensuplai lebih separo kebutuhan dunia. Di Banjarbaru, dikhawatirkan dua balita 
terserang polio (BPost, 14 Mei 2005).
Ada beberapa hal yang bisa dipetik dari cerita saya di atas. 
Pertama, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya 
imunisasi/vaksinasi. Walaupun bidan dan istri kepala desa sudah mengumumkan 
akan diadakan posyandu sebagai tempat pelayanan kesehatan termasuk imunisasi di 
desa, tetapi pengumuman saja tidak cukup. Mereka perlu penjelasan tentang 
pentingnya kesehatan, pentingnya imunisasi.

Ada satu kepercayaan di perdesaan yang masih sulit dihilangkan, yaitu bayi yang 
belum berumur 40 hari tidak boleh dibawa ke luar rumah. Akibatnya imunisasi 
BCG, hepatitis dan polio yang bisa diberikan pada umur itu, tidak bisa 
dilakukan. Hanya mereka yang mengerti setelah diterangkan baru mau diimunisasi, 
atau petugas yang bersusah payah datang ke rumah bayi bersangkutan.

Imunisasi DPT menyebabkan panas, sehingga banyak warga yang jera 
mengimunisasikan bayinya. Jenis imunisasi yang lain menjadi terpengaruh, karena 
dikira juga panas. Sosialisasi perlu ditingkatkan sampai ke pelosok. Lewat 
televisi, radio, leaflet, petuah ulama, dan lain-lain.

Kedua, kesadaran petugas kesehatan masih kurang. Petugas yang datang ke 
posyandu salah satunya menggantikan satu petugas yang tidak jelas kabar 
ketidakhadirannya. Terlepas dari alasannya, setidaknya ini menunjukkan 
kurangnya tanggung jawab petugas itu. Mungkin karena honornya yang kecil, sebab 
perlu transpor dan konsumsi ringan. Perlu diketahui, obat vaksin disediakan 
pemerintah pusat. Tapi operasional posyandu dibiayai oleh pemerintah daerah 
melalui dana yang didrop ke puskesmas. Kalau dananya sedikit, otomatis kegiatan 
puskesmas akan sedikit. Padahal kegiatan puskesmas tidak hanya posyandu.

Ketiga, kegiatan di puskesmas lebih bersifat pengobatan (kuratif) saja. Bila 
ada orang sakit baru diobati. Jarang pelaksanaan program bagaimana orang sehat 
tetap sehat. Keseimbangan antara kuratif, promosi kesehatan dan pencegahan 
penyakit harus digalakkan. Polio adalah penyakit yang bisa dicegah dengan 
imunisasi. Kalau promosi dan pencegahan kurang, akibatnya angka kesakitan akan 
meningkat. Kita tidak ingin KLB polio sebagai port de entre (pintu masuk) bagi 
KLB lainnya. Di puskesmas ada seksi penyuluhan, tinggal bagaimana 
mengefektifkannya. Semuanya tergantung kesadaran petugas puskesmas dan didukung 
dana yang cukup dari pemerintah daerah.

Keempat, tidak ada reward dan 

[ppiindia] Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia--- Ibarat Menulis di Pasir

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/23/n4.htm
Senin Kliwon, 23 Mei 2005 
 Nusantara


Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia--- Ibarat Menulis di Pasir 

Akhir pekan lalu, pengamat politik Eep Syaifullah Fatah memaparkan gagasannya 
tentang strategi pemberantasan korupsi. Menurutnya, perang yang kini dilakukan 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) khususnya dan pemerintah pada umumnya, tidak 
akan berhasil jika tidak memakai strategi yang komprehensif. Bagaimana strategi 
komprehensif itu? Berikut ini gagasan selengkapnya.  

BERBAGAI survai menunjukkan bahwa harapan masyarakat agar presiden baru mampu 
memberantas KKN sungguh besar. Masyarakat mengidamkan pemerintahan yang bersih 
dan berharap bahwa Indonesia dan KKN menjadi oxymoron: dua pasang kata yang 
tidak bisa saling berdampingan. Faktanya, keduanya memang sulit dipisahkan. 
Praktik KKN sudah begitu luas dan mendalam. 

Penyakit KKN sudah begitu akut. Sejumlah survai lembaga internasional juga 
menempatkan Indonesia dalam urutan pertama sebagai negara terkorup. Indeks 
korupsi Indonesia sama dan sejajar dengan negara-negara seperti Angola, 
Republik Demokratik Kongo, Pantai Gading, Georgia, Tajikistan, dan 
Turkmenistan. 

Pemilu 2004 lalu, seluruh kandidat, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono, berjanji 
akan memberantas KKN. Tetapi, sejauh ini masyarakat belum melihat tawaran 
strategi dan taktik pemberantasan korupsi itu. Selama ini, masyarakat baru 
sekadar mendengar jargon semacam ''gantung atau hukum mati para koruptor'' atau 
''Saya yang akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi''. 

Bagi Eep, ''Memberantas korupsi dengan jargon sama halnya dengan menulis di 
atas pasir. Bertahan sesaat sebelum akhirnya segera tersapu air.''  Sebab, yang 
dibutuhkan saat ini adalah rumusan strategi dan taktik pemberantasan korupsi. 
Hanya dengan strategi dan taktik tepatlah pemberantasan korupsi bisa menjadi 
agenda yang masuk akal dan realistis. ''Tanpa itu, dia hanya menjadi pemanis 
pidato dan bumbu yel-yel di jalanan,'' tegasnya. 

Rancangan dan pelaksanaan strategi dan taktik pemberantasan korupsi menjadi 
pekerjaan rumah besar bagi Presiden Yudhoyono. Menurut Eep, ada enam aspek yang 
perlu diperhatikan guna merumuskan strategi dan taktik tersebut. 

Pertama, aktor. Aktor adalah prasyarat awal pemberantasan korupsi. Diperlukan 
aktor-aktor yang bersih dari KKN. Sebab, tidak mungkin koruptor akan 
memberantas KKN, melainkan justru akan mengembangbiakkannya. ''Dibutuhkan para 
pemimpin yang tidak saja baik (nice), tetapi juga kuat (strong), dan benar 
(right). 

Yang pertama dan terutama yang dibutuhkan adalah presiden dan wakil presiden 
yang otentik dan sama sekali tidak terlibat korupsi. Sehingga, mereka leluasa 
melakukan pemberantasan korupsi. Setelah itu, dibutuhkan jaksa agung, menteri 
hukum dan HAM, kepala kepolisian, dan menteri sekretaris negara yang otentik 
dan bersih dan tidak terlibat korupsi. Lalu ketua Mahkamah Agung, dan hakim 
agung yang juga otentik.

Untuk pos strategis, yang kita perlukan bukanlah para pejabat yang 
berpengalaman, melainkan pemilik integritas tinggi dan kesungguhan untuk 
membangun pemerintahan yang bersih. 

Para aktor itu kemudian memfasilitasi terjadinya sirkulasi elite politik, 
birokrasi dan lembaga-lembaga khusus (semacam KPK) secara luas, tahap demi 
tahap sehingga fondasi bagi bangunan pemerintahan yang bersih bisa mulai 
terbentuk. Merekalah yang menjadi tulang punggung pemberantasan korupsi. Tanpa 
peran keaktoran mereka, agenda ini akan berhenti sebagai sebuah rencana. 

Kedua, aturan. Para aktor bertugas mengubah dan membuat aturan-aturan yang 
diperlukan untuk memberantas korupsi. ''Aturan yang kita miliki sekarang masih 
jauh dari cukup. Setidaknya aturan-aturan itu belum mampu membuat jera para 
koruptor dengan membikin hidup mereka susah. Aturan itu belum mampu membuat 
para koruptor sungguh-sungguh terancam untuk hidup sengsara.'' 

Dalam kerja pemberantasan korupsi yang berjenjang, ketersediaan aktor 
memfasilitasi lahirnya aturan dan ketersediaan aturan membuat para aktor 
anti-KKN gelombang pertama bisa melahirkan aktor-aktor lain dalam 
gelombang-gelombang berikutnya. Aktor pemberantasan KKN pun dikembangbiakkan 
secara struktural: dilahirkan dari persekutuan aktor dan aturan. 

Ketiga, lembaga. Pemberantasan korupsi membutuhkan pelembagaan, 
institusionalisasi. Diperlukan proyek renovasi dan penguatan lembaga-lembaga 
yang ada serta pembentukan lembaga-lembaga baru. Proyek ini meliputi lembaga 
eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Termasuk lembaga otonom yang khusus 
menangani pemberantasan korupsi. Tanpa lembaga ini, aktor dan aturan akan 
bekerja tanpa roda. 

Keempat, mekanisme. Ketersediaan aktor, aturan, dan lembaga memfasilitasi 
lahirnya mekanisme. Inilah tahapan kerja pemberantasan korupsi mulai 
menghasilkan pola penyidikan, penyelidikan, peradilan, pemberian hukuman, dan 
penerimaan umpan balik dari khalayak. ''Ketika pola ini makin berkembang, maka 
agenda 

[ppiindia] Kiai dan Politik

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=172544
Senin, 23 Mei 2005,


Kiai dan Politik
Oleh: A. Mustofa Bisri

Kalau tokoh-tokoh politik atau pemimpin-pemimpin partai -apa pun partainya- 
gegeran, mungkin orang akan menganggap wajar. Justru jika tidak ada gegeran di 
kalangan tokoh-tokoh partai, barangkali orang malah bertanya-tanya, Ada apa 
ini, kok pertemuan tokoh-tokoh politik tidak ada gegerannya? Tapi, jika 
kiai-kiai ikut terlibat dalam gegerannya orang-orang politik, bisa dipastikan 
akan banyak orang yang mempertanyakan, Ngapain kiai-kiai itu kok ikut-ikut 
berpolitik?


Perlu saya jelaskan dulu bahwa kiai yang saya bicarakan di sini adalah kiai 
dalam pengertiannya semula, kiai produk masyarakat, kiai yang jelas umatnya. 
Bukan kiai produk sendiri sebagaimana pernah saya tulis di koran ini.


Kiai memang unik. Dia pemimpin umat ('umat' dalam tulisan ini, umumnya saya 
maksudkan untuk menunjuk mereka yang menganggap kiai sebagai imam, guru, atau 
anutan; mereka umumnya terdiri atas santri-santri dan masyarakat santri), tapi 
sekaligus diatur umat. Dan, biasanya dalilnya kiai untuk mengikuti 'aturan 
umat' ialah Sayyidulqaumi khaadimuhum, Pemimpin kaum adalah pelayan mereka. 
Repotnya, umat itu sangat beragam. Jika kiai saja 'jenis'-nya bermacam-macam, 
apalagi umat. Ada umat yang suka mengatur, kiai tidak boleh begini, kiai harus 
begitu. Ada juga yang agak lunak, kiai boleh begitu asal tidak begini.


Bekerja pun, kiai 'diatur' oleh umat. Misalnya, kiai tidak boleh jualan ayam di 
pasar. Bahkan, ada yang melarang berdagang dalam bentuk apa pun. Ada yang 
membatasi kegiatan kiai hanya boleh mengajar santri-santrinya. Kumpulan pun 
demikian, ada yang 'melarang' kiai bergaul dengan masyarakat tertentu. (Saya 
-yang padahal baru gus, belum kiai- pernah diundang Maulidan di lokasi PSK; ada 
saja yang melarang saya datang dan marah ketika saya tidak menghiraukan 
larangan mereka). Ingat, dulu banyak kiai yang 'dihukum' umatnya, hanya 
gara-gara berdoa dalam acara kampanye Golkar.


Nah, ketika tingkah laku para politisi dan pemimpin-pemimpin partai seperti 
yang sudah sama-sama kita saksikan, maka banyak umat yang melarang atau minimal 
tidak menseyogyakan kiai berpolitik, bahkan sekadar terlibat dalam percaturan 
politik. 


Yang barangkali dilupakan banyak orang ialah kiai itu -seperti pernah saya 
tulis di koran ini- jenisnya banyak sekali dan kiai -yang murni- itu 
pertama-tama mestilah mempunyai komitmen ri'aayatul ummah, ngayomi dan 
berkhidmah kepada umat. Di sinilah kita harus cermat dan tidak boleh 
menggeneralisasi, nggebyah-uyah. Bahwa ada atau mungkin banyak kiai yang memang 
mempunyai kecenderungan berpolitik praktis itu sudah jelas. Namun, pasti banyak 
pula kiai yang merasa harus terlibat dalam urusan politik, bukan karena 
kecenderungan berpolitik, namun semata-mata karena ingin mbelani umatnya yang 
berada dalam wadah politik.


Ambil contoh kiai-kiai yang dimasyhurkan pers sebagai kelompok kiai Langitan 
dalam kasus gegeran PKB akhir-akhir ini. Muncul atau dikenalnya kelompok ini 
dimulai sejak pertemuan kiai-kiai di pesantrennya Kiai Abdullah Faqih Langitan 
sehubungan dengan desakan tokoh-tokoh politik yang dikepalai Amien Rais untuk 
mencalonkan Gus Dur sebagai presiden alternatif. Meskipun dalam pertemuan itu 
dan beberapa kali pertemuan sesudahnya, mayoritas kiai tidak setuju gagasan 
Amien Rais cs itu, sejak itu, kelompok kiai-kiai Langitan dianggap sebagai 
kelompok pendukung Gus Dur.

Baik ketika membicarakan Gus Dur sebagai yang dicalonkan presiden maupun 
sekarang dalam urusan PKB -termasuk saat pendirian PKB itu sendiri- mula-mula 
yang ada di benak para kiai itu adalah mashaalihul ummah, kepentingan umat. 
Komitmen keumatan ini dalam implementasinya yang berbeda-beda, ada kiai yang 
sejak awal ingin mengawal kepentingan umatnya yang berada dalam partai 
-termasuk dan khususnya PKB- lebih dekat dan melibatkan diri langsung dalam 
struktur kepengurusan partai. Ada yang hanya bertindak sebagai semacam 
pengontrol dari luar, agar partai yang dipilih umatnya tidak melenceng dari 
tujuan pertamanya demi kemaslahatan umat.

Yang barangkali masih perlu dipelajari oleh para kiai itu adalah bagaimana 
mu'asyarah, bergaul dengan para politisi Indonesia yang kelihatannya sampai 
detik ini baru mampu melakukan perpokilan atau intrik-intrik 'ke dalam' dan 
masih berpikir dalam kerangka cupet untuk kelompok sendiri. (Sehingga tidak 
bisa dihindari, kiprah para kiai dalam konteks gegeran PKB ini akan ada yang 
hanya memaknainya sebagai sekadar mendukung salah satu kubu yang sedang 
berlawanan). 

Lebih dari itu, sebenarnya, minimal untuk kalangan 'politisi santri', para kiai 
diharapkan dapat membimbing mereka kepada sikap dan perilaku politik yang lebih 
berorientasi keumatan dan kebangsaan sebagaimana komitmen para kiai itu 
sendiri. Sehingga, mereka tidak terus-menurus hanya menjadi politikus 
sebagaimana lazimnya politikus yang lain, tapi kiranya dapat meningkat menjadi 

[ppiindia] Jebakan Retorika Revitalisasi Pertanian

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/23/utama/1767485.htm

 
  ANALISIS EKONOMI 


  Jebakan Retorika Revitalisasi Pertanian
  Bustanul Arifin
  STRATEGI revitalisasi pertanian adalah salah satu dari strategi tiga 
jalur yang digunakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketiga 
jalur strategi itu adalah, pertama, peningkatan pertumbuhan ekonomi di atas 6,5 
persen per tahun melalui percepatan investasi dan ekspor. Kedua, pembenahan 
sektor riil untuk mampu menyerap tambahan angkatan kerja dan menciptakan 
lapangan kerja baru. Ketiga, revitalisasi sektor pertanian dan pedesaan untuk 
berkontribusi pada pengentasan rakyat dari kemiskinan. Strategi ini memang 
ideal dan konon dianggap sebagai manifestasi dari strategi pembangunan yang 
lebih pro pertumbuhan, pro penciptaan lapangan kerja, dan pro mengatasi 
kemiskinan yang saat ini menjadi referensi penting negara-negara di dunia.

  Hasil besar berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat akan mampu 
diperoleh apabila strategi tersebut mampu diterjemahkan menjadi langkah 
kebijakan konkret serta dapat dilaksanakan secara konsisten di lapangan. Akan 
tetapi, strategi itu akan menjadi retorika belaka jika hanya menjadi 
jargon-jargon kebijakan dan tidak bisa dilaksanakan secara nyata di lapangan.

  Track ketiga, yaitu revitalisasi pertanian memiliki peluang yang sama 
besar untuk hanya menghasilkan jebakan retorika, apabila stimulasi ekonomi yang 
dicanangkan pada tahun pertama dan sepanjang lima tahun Kabinet Indonesia 
Bersatu tidak membawa dampak langsung pada ekonomi petani dan perekonomian 
pedesaan umumnya. Beberapa kemungkinan jebakan retorika tersebut akan 
dianalisis di sini.

  Pertama, pada tingkat yang paling liberal, sektor pertanian dapat 
dikatakan telah kembali vital atau menjadi basis pembangunan ekonomi suatu 
bangsa-pada kasus negara agraris seperti Indonesia-apabila telah menjadi 
pengganda pendapatan (income multiplier) dan pengganda tenaga kerja (employment 
multiplier). Pengganda pendapatan maksudnya, sektor pertanian menghasilkan 
tambahan pendapatan bagi aktivitas ekonomi yang berhubungan langsung dengan 
sektor pertanian, seperti agroindustri dan off-farm lainnya. Pengganda tenaga 
kerja maksudnya, sektor pertanian mampu menciptakan lapangan kerja baru di luar 
sektor pertanian terutama karena begitu tingginya keterkaitan sektor pertanian 
dengan industri pengolahan hasil pertanian yang mampu menciptakan nilai tambah 
(forward linkages) dan meningkatkan sarana produksi dan infrastruktur ekonomi 
lainnya (backward linkages).

  Langkah stimulasi ekonomi dengan program pembangunan infrastruktur 
besar-besaran- apalagi hanya skala besar dan fokus di tingkat perkotaan- 
termasuk dalam kategori pemikiran yang liberal tersebut. Dalam hal ini, tentu 
saja tidak terdapat keyakinan pemahaman bahwa sektor pertanian akan berfungsi 
sebagai tumpuan harapan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya hanya 
dari sektor pertanian. Petani harus mencari tambahan penghasilan dari luar 
sektor pertanian apabila masih ingin bertahan hidup. Sebab, penghasilan dari 
sektor pertanian tidak akan cukup untuk menanggung tambahan biaya hidup yang 
semakin tidak terjangkau petani.

  Demikian pula, terlalu salah apabila beranggapan bahwa sektor pertanian 
akan digunakan sebagai penyerap angkatan kerja yang mengalami pertumbuhan 
sangat cepat. Produktivitas sektor pertanian cukup rendah saat ini. Misalnya 
dalam produk pangan, sampai saat ini belum ada lagi kisah spektakuler seperti 
pada Revolusi Hijau sekitar satu generasi yang lalu. Pada masa itu 
produktivitas bisa ditingkatkan sampai empat kali lipat. Alhasil, produktivitas 
tenaga kerja yang terlibat dalam sektor pertanian pasti cukup rendah karena 
tambahan tenaga kerja masih lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan 
kapasitas produksi pertanian, terutama bahan pangan. Dengan kata lain, 
mengandalkan penyerapan dan tambahan produktivitas tenaga kerja hanya dari 
sektor pertanian tidak akan mampu menolong mereka yang bahkan terlibat langsung 
dalam sektor pertanian.

  Stimulasi ekonomi pedesaan yang dicanangkan pemerintah dengan pembangunan 
infrastruktur seperti jalan produksi, jalan desa, saluran irigasi, dan drainase 
dikhawatirkan hanya menjadi retorika kebijakan. Dampak langsung berupa 
peningkatan kesejahteraan petani dari investasi publik seperti itu memang tidak 
akan terlihat dalam waktu satu-dua tahun atau bahkan satu periode pemerintahan.

  Di mana pun di dunia investasi publik seperti itu baru akan menuai hasil 
pada jangka menengah panjang bersamaan dengan upaya konsisten peningkatan 
produktivitas dan efisiensi di sektor pertanian. Lebih penting lagi, selama ini 
yang sangat berjasa dalam investasi sektor pertanian adalah petani atau 
masyarakat sendiri, bukan pemerintah apalagi sektor swasta.

  Kontribusi community investment ini mencapai 68 persen (pada kasus 
komoditas beras dan karet), jauh lebih besar 

[ppiindia] Pesta Adat Aruh Mahanyari di Bukit Meratus Berlangsung Meriah

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/23/daerah/

 
Pesta Adat Aruh Mahanyari di Bukit Meratus Berlangsung Meriah 


Kandangan, Kompas - Pesta adat aruh mahanyari atau selamatan untuk menikmati 
panen perdana bagi komunitas adat Dayak Meratus yang tinggal di Perbukitan 
Meratus berlangsung meriah. Aruh itu mereka yakini sebagai salah satu hari 
besar dalam agama atau kepercayaan Kaharingan yang mereka anut. Tamu dari 
berbagai balai atau rumah adat berdatangan untuk mengikuti perayaan tersebut.

Pesta adat berlangsung meriah sehari semalam tanpa keterlibatan pihak luar, 
termasuk pemerintah, bahkan acara tersebut juga sepi dari kunjungan turis. 
Hingga kini komunitas Dayak Meratus memang mandiri, baik dalam membangun sistem 
komunal kehidupan mereka maupun dalam penyelenggaraan keagamaan.

Pelaksanaan aruh mahanyari atau selamatan menikmati panen perdana padi organik 
yang mereka tanam di bukit itu berlangsung sejak Sabtu pagi hingga Minggu 
(22/5) dini hari. Acara persiapan dimulai pada pagi hari dengan membuat lamang, 
yaitu ketan yang dibakar di dalam buluh bambu.

Malam harinya merupakan acara puncak. Para tamu dari berbagai balai yang 
diundang secara lisan berdatangan. Para undangan datang dari bukit lain dengan 
cara berjalan kaki sehari penuh melintasi hutan rimba Pegunungan Meratus.

Mereka hadir sebagai penghormatan kepada balai yang sedang melaksanakan aruh, 
sekaligus sebagai solidaritas antarbalai yang memiliki adat yang sama, kata 
Udin (25), pemuda Balai Kacang Parang. Setiap balai (satuan komunitas terkecil 
Dayak Meratus) memiliki jadwal aruh yang berbeda dan setiap balai selalu 
mengirimkan perwakilannya untuk mendatangi aruh.

Bamamang

Aruh yang puncaknya selalu dilaksanakan di dalam balai dan malam hari merupakan 
peristiwa yang mulai langka dan hanya bisa disaksikan di Perbukitan Meratus 
yang jauh dari penetrasi budaya kota. Kepala Adat Balai Kacang Parang, Ongkox 
(50), malam itu langsung memimpin pelaksanaan aruh dengan acara bamamang, yaitu 
berdoa untuk mengungkapkan syukur atas panen yang diberikan.

Bamamang juga merupakan ritual memanggil roh-roh leluhur agar hadir dalam acara 
tersebut. Seusai bamamang, acara diselingi dengan bakanjar, yaitu tarian pemuda 
menggambarkan keperkasaan elang yang melambai-lambai di Perbukitan Meratus.

Seusai bakanjar, para balian-rohaniawan dalam agama atau kepercayaan 
Kaharingan-yang berasal dari berbagai perwakilan balai memulai ritual batandik. 
Batandik merupakan ritual seperti menari yang khusus hanya dilakukan oleh 
mereka yang sudah mendapatkan gelar balian.

Batandik ini mereka gelar semalam suntuk yang diiringi oleh tabuhan gendang 
kulit yang ditabuh para perempuan serta diiringi kecrekan gelang hiang yang 
dipegang oleh masing-masing balian. Acara yang menguras energi balian tersebut 
berlangsung dari pukul 22.00 hingga pukul 08.00 pagi.

Kegiatan aruh ditutup dengan acara makan besar dan pembagian beras serta lamang 
kepada para pengunjung. Masing-masing keluarga yang panen wajib merelakan 
sejumlah beras yang diberikan kepada pengunjung, ini namanya berbagi agar warga 
yang belum panen bisa ikut menikmati padi kami, kata Ongkox.

Acara meriah tersebut berlangsung tanpa dikunjungi satu wisatawan pun. Panen, 
menggarap ladang, menanam padi, dan memeliharanya merupakan acara unik di 
komunitas Dayak Meratus karena bagi mereka merupakan bagian ritual hidup. Hanya 
saja, acara-acara unik seperti itu jarang dipromosikan pemerintah sebagai aset 
daerah yang bisa menarik perhatian wisatawan. (AMR)



http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/23/daerah/1767807.htm

 

Relokasi Permukiman Komunitas Adat Terpencil Terbengkalai 


Kandangan, Kompas - Puluhan unit rumah relokasi tempat tinggal masyarakat adat 
Dayak Meratus biasa disebut sebagai permukiman komunitas adat terpencil di 
kawasan Desa Muara Ulang, Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan 
Selatan, kini terbengkalai. Kebutuhan permukiman yang tidak dikonsultasikan 
dengan masyarakat adat mengakibatkan tempat tinggal mirip bangunan rumah 
transmigran tersebut tak terpakai.

Kepala Adat Balai Kacang Parang Ongkox (50), yang ditemui di balainya, Minggu 
(22/5) di Perbukitan Meratus, sekitar 210 kilometer dari Banjarmasin 
mengatakan, permukiman tersebut memang untuk warga Dayak Meratus yang tinggal 
di pedalaman. Warga kami dari Kacang Parang ada sekitar empat keluarga yang 
dapat rumah itu, katanya.

Selain warga dari Balai Kacang Parang, juga ada warga dari balai-balai lain di 
kawasan Desa Muara Ulang. Mereka yang dibuatkan rumah terutama warga Dayak 
Meratus yang tinggal di atas bukit dan jauh dari pasar-di Desa Muara Ulang.

Dari pemantauan, permukiman masyarakat adat tersebut kini sudah sepi tidak 
berpenghuni. Dari pagi hingga malam hari tak ada tanda-tanda kehidupan warga.

Ongkox menuturkan, warga Dayak Meratus meninggalkan permukiman itu karena jauh 
dari lokasi mata pencaharian. Warga Dayak Meratus sebagian besar merupakan 
peladang sistem gulir balik atau 

[ppiindia] Pendidikan Bukan untuk Kaum Miskin

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
Media Indonesia
Senin, 23 Mei 2005


Pendidikan Bukan untuk Kaum Miskin
Oleh: Benny Susetyo, Forum Diskusi Media Group



UJIAN Nasional (UN) 2005 terasa sangat dilematis dan penuh polemik. Perhitungan 
untung rugi diselenggarakannya UN tidak pernah menemui kejelasan dan titik 
terang. Pemerintah bersikap rigid dan sebagian masyarakat bersikap skeptis.

Persoalan hingga kini semakin runcing hingga keputusan ujian akan digelar bulan 
depan. Hal ini diperkuat dengan sikap kaku Depdiknas yang seakan-akan tidak mau 
dikalahkan, dikoreksi, dan dikritik. Masyarakat sendiri sampai pusing tujuh 
keliling dengan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak konsisten. Dahulu, 
rencana kebijakan penghapusan ujian akhir nasional (UAN) sebelum berganti nama 
menjadi UN juga diselimuti kontroversi dan kekhawatiran di kalangan para 
praktisi pendidikan.

Kebijakan pendidikan kita hanya berhasil melahirkan 'buah simalakama'. Jika 
ujian akhir diadakan ada kekhawatiran besar atas terjadinya KKN. Di samping itu 
juga kekhawatiran atas kebutuhan dana yang sangat besar, dan biasanya si 
penanggung adalah jutaan masyarakat didik yang mayoritas miskin.

Anggaran yang ratusan miliar rupiah itu dianggap pemerintah masih kecil 
dibandingkan dengan bila UN dilaksanakan oleh sekolah masing-masing. Namun, 
penghapusan UN juga dianggap tidak menyelesaikan masalah bila kaitannya adalah 
semakin mudahnya peluang untuk memanipulasi hasil evaluasi ujian akhir anak 
didik sesuai selera, dengan aroma potensi KKN yang justru lebih mudah.

Yang lebih substansial selain uang, justru ujian akhir itu tampak hanya 
mengukur satu aspek komponen kelulusan yakni aspek kognitif dan mengabaikan 
aspek lain keterampilan (psikomotorik) dan (sikap) afektif. Padahal sudah nyata 
bahwa penilaian aspek pendidikan yang tidak komprehensif tidak akan 
menghasilkan pendidikan yang berkualitas di masa depan. Nyatalah sudah ujian 
akhir yang diselenggarakan dengan biaya teramat mahal, bahkan mengeksploitasi 
masyarakat miskin, itu hanya berfungsi di kulit ari-ari saja.

Ujian memang berbeda dengan evaluasi. Ujian digunakan untuk mengetahui sejauh 
mana seseorang mencapai standar mutu yang ditentukan, sedangkan evaluasi 
digunakan untuk mengetahui sejauh mana proses pencapaian tujuan (lembaga) telah 
dilaksanakan. Tetapi baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun legislatif 
sekalipun batasan-batasan tersebut belum jelas benar, atau belum dipahami 
dengan benar-benar.

Pada pelaksanaan ujian akhir ini belum juga diperhitungkan bahwa dalam 
pelaksanaannya sangat mungkin lebih menguntungkan daerah-daerah yang mutu 
pendidikannya lebih tinggi di satu pihak, dan lebih merugikan daerah-daerah 
yang mutu pendidikannya lebih rendah. Tetapi atas dasar mutu nasional, semua 
disamaratakan begitu saja tanpa ada upaya mendasar sebelumnya untuk membuat 
sama kualifikasi anak didik dari berbagai daerah.

Semakin ironis memang ketika ujian akhir justru dilihat sebagai sebentuk 
evaluasi yang lengkap (hanya dengan nilai-nilai di atas kertas antara 1-10). 
Ujian akhir belum dilihat sebagai sebuah 'proses untuk menjadi' melainkan lebih 
dilihat sebagai 'hasil yang sudah jadi'.

***

Kebijakan pendidikan kita memang tidak pernah berpihak pada kaum miskin. 
Jangankan berpihak, bahkan bisa pula kita baca sebagai upaya mempertegas 
pendidikan sebagai ladang pemiskinan. Negara (baca: pemerintah) bahkan tidak 
terlalu malu ketika warga negaranya mencoba bunuh diri lantaran terlambat 
membayar uang sekolah. Ia malu karena disindir gurunya. Lebih baik ia mati 
daripada hidup di negara yang penuh dengan pungutan.

Kita menyadari benar carut-marut kebijakan pendidikan di Indonesia. Di satu 
sisi Propenas menekankan akan pentingnya desentralisasi alias otonomi 
pendidikan. Di sisi lain UU Sisdiknas nyata sudah dibuat dalam semangat yang 
serba sentralistis. Di satu sisi dirumuskan pentingnya partisipasi masyarakat 
dalam suasana desentralistis. Di sisi lain, pelaksanaan kebijakan ujian akhir 
lebih merupakan evaluasi belajar siswa yang sentralistis.

Fenomena akhir-akhir ini berupa penolakan sebagian besar kalangan atas mahalnya 
biaya pendidikan dan berbagai pungutan lainnya memang merepresentasikan 
kegalauan pemikir dan kritikus pendidikan sejak dulu kala. Pendidikan tidak 
membuat orang bisa terentas dari kemelaratan, malah ia menjadi biang 
kemelaratan itu sendiri.

Kontroversi tentang ujian nasional sebenarnya menggambarkan kondisi kebijakan 
pendidikan kita yang semrawut, tidak terarah, dan berkecenderungan mengejar 
target yang lebih materialistis. Standar uji dan evaluasi pendidikan kita 
semakin tidak jelas 'dengan menetapkan atau tidak menetapkan UN sekalipun' 
karena visi pemerintah yang kabur atas pendidikan itu sendiri. Alih-alih, UN 
adalah proyek yang ujung-ujungnya duit.

Bahwa orientasi pendidikan sebagai 'barang dagangan' sebenarnya sudah menjadi 
keprihatinan pemikir-pemikir terdahulu semacam Ivan Illich, Paulo Freire, 
Margareth Mead, Nicholas Abercromble, Immanuel 

[ppiindia] Partisipasi Perempuan Masih Rendah?

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=139PHPSESSID=553d64d842f31dc3ce0f142eaed28a36



  Partisipasi Perempuan Masih Rendah?
  Oleh Dra Sri Setyawati MA, Pengamat Politik Unand 
  Oleh admin padek 1 
Senin, 23-Mei-2005, 15:25:03
 
 
Ketika membaca salah satu media cetak di Padang yang intinya 
menyatakan pasangan Balon Walikota di salah satu kota di Provinsi Sumatera 
Barat (kebetulan kaum perempuan ), mundur dengan alasan mendahulukan mamak, 
cukup menarik untuk direspon. 
 
 


  Kenapa? meski kaum perempuan sebenarnya sudah cukup kenyang diperlakukan 
dalam konspirasi politik yang tidak adil. Karena hubungan politik dan perempuan 
dari zaman dahulu sampai sekarang merupakan hal yang selalu ada korelasinya. 
Lihat sejarah suku bangsa manapun di dunia! 

  Nah, sekarang kembali sejarah itu ada di ranah tradisi matrilineal ini. 
Kenapa manusia tidak pernah belajar dari pengalaman sejarah? Atau memang 
pengalaman sejarah itu dijadikan referensi untuk melakukan peristiwa lama 
kembali? Atau memang ketidakberdayaan kaum perempuan sebenarnya untuk hadir di 
domain politik bangsa ini? Sayang sekali, ketidakberdayaan itu selalu dibungkus 
dengan sistem nilai dalam masyarakat Minangkabau. 

  Banyak lagi fakta yang kita lihat, bagaimana strategi politik itu dikemas 
dengan bungkusan-bungkusan yang seharusnya tidak pantas dilakukan. Mulai dengan 
kultur sampai pada agama. Atau memang masyarakat kita ini tidak memahami 
demokrasi yang benar dalam politik sesungguhnya? Partai politik selama ini 
memang tidak pernah mengajarkan hal ini, tapi mengajarkan bagaimana menusuk 
tanda gambar partai. Memang demokrasi tidak dirancang demi efisiensi, tapi demi 
pertanggungjawaban. 

  Sebagai contoh demokrasi dalam tatanan Amerika, bukanlah produk yang 
telah selesai, melainkan sesuatu yang harus ditumbuhkembangkan. Selama dua abad 
bentuk pemerintahan Amerika Serikat tak banyak berubah dari tampak luarnya, 
namun bila diselami lebih dalam perubahan-perubahan besar dijumpai. Namun 
kebanyakan warga Amerika percaya dan dengan cara yang benar pula bahwa 
prinsip-prinsip dasar yang menyangga pemerintahan mereka berasal langsung dari 
pendapat-pendapat yang dinyatakan oleh para pembuat konstitusi pada tahun 1778. 

  Berbagai upaya perjuangan sebenarnya dilakukan kaum perempuan di satu 
sisi untuk mengangkat nilai-nilai kesetaraan dalam dunia politik, termasuk 
salah satunya melalui sistem perundang-undangan. Mulai UU No.31/2002 tentang 
Parpol dan UU No 12/2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD kita pelajari 
dan pahami, sebenarnya telah memperlihatkan bahwa adanya affirmative articles 
serta terlihat dorongan kuat KPU sebagaimana hasil dari Diskusi Regional yang 
diselenggarakan Indonesian Society for Demokracy and People Empowerment 
(INSIDE) Maret 2005 lalu, untuk mewujudkan prinsip keadilan serta kesetaraan 
jender dalam parlemen tidak dapat dipungkiri, seharusnya telah menumbuhkan 
spirit politik baru untuk membuka ruang lebih luas bagi peranan politik 
perempuan di instansi-instansi strategis pengambil keputusan politk. 

  Namun, kita lihat di pentas politik parlemen nasional, apalagi di daerah 
belum nampak signifikansi kuantitatif maupun kualitatif sehubungan posisi 
politik perempuan di DPR, termasuk ke dalamnya keanggotaan DPR tahun 2004-2009 
dengan 11,9 persen dari jumlah anggota 550 kaum perempuan, hanya berjumlah 61 
orang. 

  Berdasarkan affiliasi parpol di DPR dari 16 parpol yang mempunyai kursi 
di DPR yang terwakili hanya 9 di antaranya yang mempunyai anggota perempuan. 
Golkar menempati jumlah 19 orang, kemudian PDI P 12 orang, PKB sebanyak 7 
orang, Partai Demokrat dan PAN masing-masing 6 orang, PPP, Partai Damai 
Sejahtera dan PKS dengan jumlah masing-masing 3 orang dan terakhir PBR dengan 
jumlah 2 orang. 

  Apabila kita melihat sejarah periodesasi masa kerja DPR mulai tahun 1950 
(DPR Sementara) sampai sekarang 2004-2009, cenderung arah kenaikan yang tidak 
begitu tinggi. Persentase 3,8 persen dan yang paling tinggi hanya 12,5 persen 
yakni pada tahun 1992-1997. Angka-angka tersebut dari rata-rata keanggotaan 
perempuan di parlemen masih di bawah rata-rata angka standar Inter 
Parliamentary Union (IPU) dengan persentase rata-rata parlemen dunia 13,7 
persen. 

  Kenapa secara kuantitas itu terjadi, meskipun telah adapemberlakuan 
Affirmative Action dengan kuota minimal sekurang-kurangnya 30 persen? Sekarang 
ditambah lagi kehadiran kedua undang-undang diatas (affirmatice articles), yang 
sebenarnya juga sebagai langkah dari strategi affirmative karena pemberlakuan 
kuota belum mencapai hasil yang diharapkan. 

  Menjawab pertanyaan di atas, sebenarnya tidak bisa kita melihat satu sisi 
saja, tapi meski secara holistik. Dan juga tidak bisa dilihat dari konteks 
kekinian tapi juga lihat proses sejarah yang panjang dibalik hadirnya kekinian. 
Mulai dari sistem atau 

[ppiindia] Perbedaan, Pendidikan Politik

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=141


Perbedaan, Pendidikan Politik
Oleh admin padek 1
Senin, 23-Mei-2005, 15:26:430 klik


Desakan sekelompok masyarakat serta kalangan DPRD dan Partai Politik di 
Kabupaten Padangpariaman beberapa waktu lalu agar pelaksanaan Pemilihan Kepala 
Daerah Langsung (Pilkadal) ditunda atau diulang tahapannya, karena menilai 
telah terjadi pelanggaran mekanisme penetapan calon bupati dan wakil bupati 
oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, pada dasarnya bukan sebuah 
gejolak kemerosotan kesadaran masyarakat terhadap demokrasi.

Hal tersebut sebetulnya sebuah gambaran, bahwa masih adanya kepedulian 
masyarakat atas segala kondisi yang terjadi, melalui sikap kritis melihat 
seluruh persoalan dari aspek hukum terhadap jalannya sistem pelaksanaan 
Pilkadal di Kabupaten Padangpariaman. Apalagi desakan tadi sebuah keinginan 
supaya KPUD selaku motor penyelenggara Pilkadal berjalan demokratis, berazaz 
dan taat aturan. 

Penjabat Gubernur Sumatera Barat, HM Thamrin kepada koran ini mengatakan, agar 
tidak melahirkan persoalan baru antar berbagai kepentingan di Kabupaten 
Padangpariaman, seluruh kalangan yang terkait dengan mosi tidak percaya atas 
kinerja KPUD, segera mencarikan jalan keluar yang bijaksana. Termasuk 
menghindari masuknya campur tangan pihak ketiga sebagai penengah, karena 
bagaimanapun juga kehadiran pihak ketiga tidak bisa diharapkan menuntaskan 
pertikaian. 

Harapan ini semata-mata untuk tidak menimbulkan gambaran kepada daerah lain, 
bahwa di Padangpariaman lahir kisruh yang sebetulnya bisa dituntaskan, tapi 
menjadi berlarut-larut karena tidak optimalnya pemerintah memposisikan diri 
sebagai mediator. Apalagi kondisi tadi baru sebatas wacana, belum menjadi isu 
general seluruh masyarakat Padangpariaman. Tapi kita tetap berharap hal ini 
tidak terjadi, karena dampaknya tetap pada pencitraan daerah, dan masih bisa 
diselesaikan. Apalagi perbedaan itu adalah pendidikan politik, maka tidak harus 
menunda Pilkadal,ungkap Thamrin. 

Persoalan Hukum 

Sementara itu, Divisi Hukum dan Pengawasan Panwas Pilkada Sumbar Adhiwibowo SH 
MHum dan Divisi Hukum dan Hubungan antar Lembaga KPUD Sumbar Ardyan SH kepada 
koran ini, kemarin mengatakan, persoalan yang terjadi pada proses Pilkadal 
Padangpariaman merupakan persoalan hukum, mestinya diselesaikan melalui jalur 
hukum. Namun, yang terjadi sekarang justru persoalan itu digiring atau 
dipolitisir pihak-pihak tertentu, sehingga menjadi semakin membias. 

Menurut Adhiwibowo, masalah ini tidak sesederhana yang dibayangkan. Krusialnya, 
KPUD setempat sampai sekarang belum meng-ekspos secara terbuka kronologis 
sebenarnya proses yang terjadi dari awal tahapan penjaringan calon hingga 
penetapan. Apabila itu tidak dikemukakan, maka kisruh akan terus berlanjut dan 
dapat mempengaruhi tahapan Pilkadal. Kita berharap semua pihak dan instansi 
terkait duduk semeja menyelesaikan persoalan. Apabila masih tidak ditemukan 
arah penyelesaian, bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan sebaiknya menempuh 
jalur hukum sebagai upaya terakhir. Jangan dipolitisir, sehingga kondisinya 
merunyam,kata Adhi. 

Sementara Ardyan melihat fenomena yang terjadi di Padangpariaman sangat tinggi 
nuansa politisnya. Mestinya apapun alasan yang dikemukakan berbagai pihak 
terhadap permasalahan Pilkadal harus mengacu kepada aturan, bukan malah 
dipolitisir. Ardyan bahkan memuji tindakan pihak yang merasa dirugikan terhadap 
proses penetapan calon yang saat ini menempuh jalur hukum PTUN sebagai arah 
penyelesaian. 

Seharusnya pihak-pihak tertentu yang merasa tidak puas dengan hasil kerja KPUD 
setempat, menjunjung tinggi hukum dan menjadikannya sebagai panglima. Di 
antaranya dengan memecahkan persoalan melalui jalur hukum. Bukan dipolistisir 
ke arah penundaan Pilkadal, karena yang terjadi di sana belum memenuhi syarat 
sebagaimana diatur dalam pasal 149 PP Pilkada, kata Ardyan. 

Di sisi lain, pengamat politik Unand Dr Damsar menilai, sebaiknya semua pihak 
yang terkait dengan persoalan proses Pilkadal di Padangpariaman menyelesaikan 
persoalan dengan cepat, sehingga tidak perlu menunda pelaksanaan Pilkadal. 
Sebab penundaan Pilkadal terlalu banyak dampak negatif dari sisi positifnya. 
Dampak negatif tersebut antara lain, biaya akan bertambah, baik dari pihak 
calon yang telah dinyatakan ikut bertarung maupun dari sisi pihak KPUD sendiri. 
Belum lagi, jika masalah ini menjadi polemik panjang di masyarakat, akan 
menyebabkan antusias masyarakat terhadap Pilkadal berkurang. 

Pemilih akan cenderung menurun dan enggan mendatangai TPS, sebab umumnya orang 
mau mendatangi TPS jika ada kepentingan yang lebih dekat. Maka jika Pilkadal 
Bupati Padangpariaman ditunda, kemungkinana besar akan sedikit orang mendatangi 
TPS pada Pilkadal gubernur, disebabkan tingkat kepentingan terhadap Pilkadal 
gubernur lebih jauh dari kepentingan daerah pemilih. 

Sementara sisi positifnya, jika Pilkadal ditunda, kemungkinan untuk melakukan 

[ppiindia] Mulyana Desak Pemerintah Nonaktifkan Nazaruddin

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=109603



Mulyana Desak Pemerintah Nonaktifkan Nazaruddin 



Senin, 23 Mei 2005
JAKARTA (Suara Karya): Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mulyana 
W Kusumah yang tengah menjadi tersangka kasus penyuapan penyidik Badan 
Pemeriksa Keuangan (BPK) mengatakan, Undang-undang nomor 12 tentang Pemilu 
tidak mengenal istilah pemberhentian ataupun penonaktifan sementara terhadap 
ketua KPU maupun anggotanya. Menurut Mulyana, undang-undang itu hanya mengatur 
pemberhentian yang langsung dilakukan Presiden, atas usulan dan disetujui DPR. 
Selain itu, aturan tersebut memberi catatan bahwa anggota KPU bisa 
diberhentikan jika mengundurkan diri, meninggal, melanggar kode etik, atau 
melakukan tindakan pidana. 

Pernyataan Mulyana tersebut disampaikan lewat rilis yang dibacakan 
putranya, Guevara Santaya, usai menjenguk sang ayah di Rutan Salemba, kemarin 
siang. 

Dengan demikian, kalaupun ingin menonaktifkan Ketua KPU, Nazaruddin 
Sjamsuddin, yang saat ini tengah mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono harus mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti 
Undang-undang (Perppu), karena pemberhentian anggota KPU yang terkait tindak 
pidana hanya bisa dilakukan bila sudah ada keputusan tetap dari pengadilan. 
Karena itu, Presiden harus me-ngeluarkan Perpu yang mengatur penonaktifan atau 
pemberhentian sementara anggota KPU, tulis Mulyana dalam rilis tersebut. 

Menanggapi usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang meminta 
Presiden segera menonaktifkan Ketua KPU, Mulyana menilai hal itu sesuai dengan 
UU 30/ 2002 tentang KPK. Dalam undang-undang tersebut, terutama pasal 1 butir 
E, disebutkan, KPK dapat memerintahkan pimpinan atau atasan tersangka untuk 
menghentikan sementara dari jabatannya. 

Usulan Mulyana tersebut sejalan dengan Wakil Ketua DPR, Zaenal 
Ma`arif. Saat ditanya wartawan di Solo, Jawa Tengah, kemarin. Menurut Zaenal, 
karena Presiden yang memiliki hak prerogatif, maka ia bisa segera mengundangkan 
sebuah Perpu menyangkut KPU yang tengah dibelit masalah. Saya berpendapat, 
untuk mengisi kekosongan di KPU itu, bisa diambilkan dari orang-orang yang dulu 
ikut seleksi, kata Zaenal. Tokoh Partai Bintang Reformasi itu meminta semua 
pihak bisa memaklumi. Ini sifatnya mendesak, maka harap dimaklumi semua, 
ujarnya. 

Sementara itu, berlawanan dengan sikap Ketua DPR dan Wakil Ketua 
Umum Partai Golkar, Agung Laksono, Ketua Komisi II DPR, Ferry Mursyidan Baldan 
menyatakan belum ada alasan yang cukup untuk mengganti seluruh anggota KPU. Ia 
beralasan, di bawah kepemimpinan Nazaruddin, hanya tinggal satu item lagi tugas 
yang belum dikerjakan, yakni mempersiapkan laporan dan evaluasi pemilu. 
Sementara, kata Ferry, soal tersebut tidak mungkin dikerjakan pihak lain. 

Ferry mengatakan, karena hasil evaluasi tersebut akan dijadikan 
format pemilu mendatang, maka bila evaluasi dilakukan pihak yang tidak terlibat 
dalam pelaksanaannya dari awal, hasilnya mungkin tidak akan sesuai. Pelaksana 
pemilu itu kan mereka. Bagaimana mungkin evaluasi dilakukan orang yang bukan 
pelaksana? kata Ferry. 

Secara tegas Ferry menyatakan tak setuju dengan pendapat Agung 
Laksono yang menyatakan Nazaruddin bisa diganti melalui mekanisme Perpu. DPR, 
menurut dia, tidak semestinya mengusulkan keluarnya Perpu, karena hal itu 
merupakan wewenang pemerintah. Tidak pernah kita mendorong supaya Perpu 
dikeluarkan. Biasanya pemerintah akan meminta pertimbangan DPR, baru Perpu itu 
disahkan, kata Ferry. (M Kardeni/Ant)  
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Menata Merger Bank BUMN

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
SYARA KARYA


Menata Merger Bank BUMN
Oleh Sabaruddin Siagian 


Senin, 23 Mei 2005
Rencana merger PT Bank Tabungan Negara (BTN) dengan PT Bank Negara 
Indonesia Tbk (BNI) atau BTN dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) adalah 
sebuah contoh manakala pemerintah, dalam hal ini Kementerian Negara BUMN, tidak 
matang merencanakan merger bank badan usaha milik negara (BUMN). 
Ketidakmatangan merencanakan bank BUMN ini telah menguras energi bangsa ini, 
karena rencana merger tersebut telah menimbulkan pro-kontra serius di kalangan 
pelaku bisnis perumahan, masyarakat, dan pengamat perbankan. Hal itu juga 
menimbulkan ketidakpastian terhadap kelanjutan bisnis BTN dan masa depan 
karyawan bank BUMN tersebut. 

Umumnya argumentasi yang digunakan untuk menolak rencana merger BTN 
dengan BNI atau BTN dengan BRI karena merger tersebut tidak mengacu pada 
struktur perbankan nasional yang diinginkan Arsitektur Perbankan Indonesia 
(API). Besarnya gelombang penolakan merger bank BUMN ini, dan juga rencana 
tanpa mempertimbangkan posisi BTN terhadap struktur perbankan nasional, 
mendorong Wakil Presiden M Jusuf Kalla memutuskan bahwa BTN tidak perlu 
dimerger dengan bank mana pun, termasuk dengan BNI ataupun BRI (Suara Karya, 
11/05/2005). 

Memang betul, seluruh proses konsoli-dasi perbankan yang sedang 
berlangsung saat ini, dengan melakukan merger atau akuisisi, baik yang 
dilakukan bank swasta nasional maupun bank BUMN, harus me-ngacu pada struktur 
perbankan nasional yang diinginkan oleh API. Sehingga, apa yang cita-citakan 
oleh API, yakni menciptakan industri perbankan nasional yang sehat, kuat, dan 
berdaya saing tinggi, dapat terwujud. 

Struktur perbankan nasional yang dicita-citakan API, antara lain, 
membutuhkan 2-3 bank umum yang memiliki strata bank internasional dengan modal 
minimum sebesar Rp 50 triliun. Kemudian, membutuhkan 3-5 bank umum yang 
memiliki strata bank nasional dengan modal Rp 10 triliun sampai Rp 50 triliun. 
Dan, selanjutnya, membutuhkan 30-50 bank umum yang memiliki strata bank fokus 
dengan modal sebesar Rp 100 miliar sampai Rp 10 triliun. Serta, membutuhkan 
bank perkreditan rakyat (BPR) dengan modal di bawah Rp 100 miliar. 

Bank Internasional


Yang menjadi pertanyaan, bagaimana posisi bank-bank BUMN dalam 
pembentukan struktur perbankan nasional yang diinginkan oleh API? Tentunya 
posisi bank BUMN adalah untuk mengisi dan memperkuat struktur perbankan 
nasional. Dengan cara, mengarahkan bank-bank BUMN mengisi strata bank yang ada 
pada struktur perbankan nasional. 

Untuk itu, pemerintah dan BI mengarahkan pembentukan paling tidak 
satu dari bank BUMN yang akan masuk pada strata bank internasional. Tujuannya, 
untuk membentuk paling tidak satu bank BUMN yang mampu bersaing pada tingkat 
regional maupun global. Dengan memiliki strata bank internasional, maka bank 
tersebut mampu melayani kebutuhan para pelaku bisnis yang bergerak pada bisnis 
skala internasional. 

Dengan demikian, pemerintah dan BI, tentunya, perlu mempersiapkan 
bank mana dari bank BUMN yang layak eksis atau menjadi bank jangkar pada strata 
bank internasional. Bank BUMN mana yang akan bergabung dengan bank BUMN lain 
yang direncanakan menjadi bank internasional? 

Menurut hemat penulis, bank BUMN yang layak dijadikan bank 
internasional adalah PT Bank Mandiri Tbk. Karena, mo-dal Bank Mandiri sebesar 
Rp 27,54 triliun tercatat paling besar dari seluruh modal bank. Sedangkan modal 
bank lainnya, baik bank BUMN maupun bank swasta, masih jauh dari modal Bank 
Mandiri. 

Selain karena memiliki modal yang sangat besar, pihak manajemen 
Bank Mandiri juga sangat berkeinginan kuat supaya Bank Mandiri masuk strata 
bank internasional. Terlepas dari kasus kredit bermasalah yang menimpa Bank 
Mandiri sekarang ini, beberapa tahun belakangan ini, Bank Mandiri telah 
mempersiapkan infrastruktur perbankannya secara modern. Khususnya, di bidang 
infrastruktur teknologi informasi, untuk memperkuat daya saingnya, baik pada 
tingkat nasional maupun regional. 

Setelah menentukan Bank Mandiri yang eksis dalam pembentukan bank 
internasional, selanjutnya pemerintah dan BI juga menentukan bank-bank BUMN 
mana yang akan bergabung dengan Bank Mandiri untuk mewujudkan bank 
internasional tersebut. Menurut penulis, yang paling layak segera melakukan 
merger dengan Bank Mandiri adalah Bank Ekspor Indonesia (BEI). 

Alasannya, karena kinerja BEI selama ini tidak begitu bagus dan 
daya saingnya juga lemah. Selain itu, karena bisnis yang diguluti BEI selama 
ini, yakni pelayanan jasa ekspor dan impor, akan dapat memperkuat kemampuan 
Bank Mandiri dalam pelayanan jasa internasionalnya. 

Bila ingin mempercepat pembentukan bank internasional seperti yang 
diinginkan oleh BI dalam program konsolidasi perbankan, boleh saja pemerintah 
dan BI mendorong BNI 

[ppiindia] Mewujudkan Negara Adidaya Ekono

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=109620


Mewujudkan Negara Adidaya Ekonomi
Oleh H Ikhsan L Chairudin 


Senin, 23 Mei 2005
Apakah mungkin Indonesia menjadi negara Adidaya di bidang Ekonomi? 
Pertanyaan ini muncul mencermati tidak adanya perencanaan yang mengarah kepada 
pencapaian keadidayaan di bidang ekonomi. Enam tokoh bangsa telah menduduki 
kursi kepresidenan, tetapi belum terlihat adanya minat atau pikiran pembuatan 
perencanaan ke arah adidaya ekonomi. Kapan Indonesia akan mulai menjadi negara 
adidaya di bidang ekonomi, tak pernah direncanakan secara jelas. 

Adidaya ekonomi berarti Indonesia akan mempunyai APBN yang besar 
pada setiap sektor. Hampir semua kebutuhan utama, seperti bidang pendidikan, 
keamanan, kesehatan dan lain sebagainya, akan dapat dipenuhi. Dengan anggaran 
pendidikan yang besar maka akan semakin besar pula jumlah orang Indonesia yang 
terpelajar. Dan, dengan besarnya anggaran keamanan maka akan semakin besar pula 
peluang Indonesia memiliki persenjataan mutakhir dan lengkap yang dapat 
melindungi teritorial Indonesia dari kemungkinan klaim atas pulau dan serangan 
pihak luar. Begitu juga di sektor kesehatan dan sektor lainnya. Semakin besar 
anggaran yang disediakan, akan semakin besar pula masyarakat akan mendapatkan 
pelayanan yang baik di bidang-bidang tersebut. Persoalannya, dari mana 
Indonesia akan mendapatkan dana untuk anggaran-anggaran tersebut? 

Tentu saja dari sektor pajak. Namun pertanyaannya, apakah rezim 
pemerintahan - baik sekarang maupun yang akan datang - mempunyai kemampuan 
menciptakan penerimaan pajak yang besar tanpa mencekik leher sumber pendapatan 
rakyat? 

Mungkin sebagian besar rakyat akan mengatakan bahwa hal itu di luar 
jangkauan pikiran mereka. Ini mengingat telah 60 tahun Indonesia merdeka namun 
rezim pemerintahan masih berperan sebagai penguasa seperti layaknya 
pemerintahan penjajah yang lebih menekankan kekuasaan. Rakyat diwajibkan 
membayar pajak dengan harga yang sudah ditetapkan negara, tanpa ada pelaporan 
kembali kepada masyarakat atas penggunaan uang hasil pungutan mereka. 

Begitu juga kebutuhan pokok masyarakat cenderung dikuasai dan 
dimonopoli pemerintah dan dijual ke masyarakat dengan harga pasar 
internasional. Sebagai contoh dalam kasus produksi BBM, yang patokan harganya 
di masyarakat disesuaikan dengan kenaikan harga pasar dunia. Hal ini tentu 
bertentangan dengan maksud pasal 33 UUD 1945. Karena, pemerintah memperlakukan 
rakyatnya sebagai segmen pasar yang dapat dikuasai dan dipaksa untuk 
mengkonsumsi produknya lantaran tidak dapat bersaing di pasar bebas yang banyak 
pesaing. Pemerintah hanya jago menjual produknya ke pasar yang terpaksa harus 
membeli. 

Tak luput juga dengan listrik, harga yang diberikan kepada rakyat 
adalah harga internasional, dan suplai dari listrik tersebut dimonopoli sendiri 
oleh negara melalui PLN. Pihak swasta tidak diberi kesempatan untuk menjual 
listrik langsung kepada masyarakat, walaupun harga yang ditawarkan pihak swasta 
lebih rendah 40-50% dari harga yang ditetapkan pemerintah. Ironis memang, 
rakyat selalu dijadikan korban dan diperlakukan sebagai kambing hitam atas 
setiap kegagalan mereka. 

Melihat fenomena di atas, wajar apabila kebanyakan dari warga 
masyarakat merasa pesimis dengan kemampuan Indonesia untuk bisa terbebas dari 
kemiskinan. Apalagi, untuk bisa menjadi negara adidaya di bidang ekonomi. 

Terlepas dari hal di atas, sebenarnya ada sebagian kecil orang yang 
memiliki kemampuan - apabila diberi kesempatan - untuk menjadi pimpinan yang 
baik di masa-masa mendatang. Orang macam ini mempunyai kemampuan dapat merubah 
peran pemerintah sebagai penguasa dan regulator, menjadi pemegang saham 
istimewa atas semua aktivitas ekonomi yang ada di Republik Indonesia. 

Selama ini pemerintah cenderung bertindak sebagai penguasa dan 
regulator tanpa terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi rakyat. Untuk menjadi 
negara adidaya di bidang ekonomi, pemerintah di masa-masa mendatang tidak boleh 
lagi sekadar bertindak sebagai penguasa dan regulator. Pemerintah harus 
memosisikan diri sebagai pemegang saham istimewa, dengan terlibat langsung 
dalam aktivitas ekonomi rakyat. Budaya baru untuk menghapus kesan angker 
menjadi partner dalam segala bidang usaha perlu diciptakan di Republik ini. 
Sebagai partner masyarakat tentu pemerintah akan meletakkan perannya sebagai 
fasilitator dan pemberi kemudahan bagi terciptanya transaksi yang menghasilkan 
PPN. 

Ini bisa disimak dari pengalaman sejumlah negara yang merdeka 
setelah Indonesia. Dengan cepat mereka berpindah status dari negara terbelakang 
menjadi negara maju, bahkan dengan trade mark sebagai negara adidaya di bidang 
ekonomi. Ini karena pemerintah negara tersebut menerapkan sistem partnership di 
dunia usaha. 

Kita ambil contoh Korsel. Negara ini baru 

[ppiindia] TKW Ponorogo Meninggal di Kuwait

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/23/nas12.htm

TKW Ponorogo Meninggal di Kuwait
SOLO- Jenazah Ny Siti Masitoh (36), TKW asal Bangunrejo, Sukorejo, Ponogoro, 
Jawa Timur, Sabtu petang lalu tiba di Bandara Adi Sumarmo Solo. Begitu keluar 
dari bandara, jenazah diangkut mobil ambulans dari RSIA Ahmad Yani, Ponorogo.

Imam Mustaqim, anak kedua almarhumah, tidak bisa menahan tangis dan langsung 
menubruk peti di dalam ambulans. Masitoh menjadi TKW di Kuwait sejak 8 April 
2001dan meninggal 1 Mei 2005. Dalam dokumen, kematiannya dinyatakan akibat 
kegagalan fungsi hati, pendarahan, dan gangguan pernapasan.

Almarhumah yang menjadi TKW melalui PJTKI PT Avida Avia Duta Ponorogo akan 
mengakhiri kontrak Juni 2005. Sejak berangkat 8 April 2001, menurut suaminya, 
Misenun, selama 18 bulan tidak ada kontak komunikasi dengan keluarga. 

Namun baru 1 Mei ada berita yang menyebutkan istrinya sudah meninggal. 

Semula Ny Siti Masitoh dikabarkan meninggal akibat tekanan darah tinggi. Kabar 
duka itu tentu mengejutkan keluarganya. Meski sudah meninggal sejak 1 Mei, 
keluarganya menyayangkan pihak PJKTI dan KBRI di Kuwait dalam mengurus jenazah 
almarhumah. 

''Baru Sabtu pukul 12.25 jenazah tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan pesawat 
Qatar Airline 626. Selanjutnya jenazah diterbangkan ke Solo dengan pesawat 
Garuda GA 224, dan baru tiba di Bandara Adi Sumarmo pukul 17.50,'' ujar Mulyadi 
dari LSM Sari Solo yang mengurus kepulangan jenazah ke Ponorogo bersama 
perwakilan LSM YKPS Cahaya Ponorogo dan Migrant Care.

Mendukung

Ketiga LSM tersebut mendukung tuntutan keluarga almarhumah kepada Departemen 
Luar Negeri RI dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mengusut 
tuntas penyebab kematian Siti Masitoh. 

''PJTKI di kantor pusat dan cabang di Ponorogo juga harus bertanggung jawab 
atas kasus itu. Selain itu, mereka segera memberikan hak-hak keluarga dan ahli 
waris, seperti harta milik almarhumah di tempat kerja, gaji, ataupun 
asuransinya.''

Imam Mustaqim mengatakan, kehilangan kontak dengan ibunya seminggu sebelum 
meninggal. Ketika masih bisa kontak, almarhumah menceritakan kondisinya di 
tempat kerjanya yang baru, di keluarga Ahmad Yasir. Dikabarkan pada Oktober 
2003 Siti Masitoh bekerja di majikan barunya itu setelah merasa tidak betah 
bekerja di tempat lama.

Selanjutnya April lalu, kata Misenun, istrinya sempat menelepon dan menanyakan 
keadaan keluarga. Saat itu dia meminta istrinya pulang ke Indonesia, karena 
anaknya akan menikah. 

Namun almarhumah tidak bisa, karena kontraknya baru berakhir Juni. ''Tiba-tiba 
1 Mei lalu kami mendapat telepon dari keluarga majikannya di Kuwait, dia 
meninggal akibat stroke,'' katanya.

Menurut perwakilan PJTKI Avida Avia Duta, Lukman, perusahaannya bertanggung 
jawab atas pembiayaan kepulangan jenazah Siti Masitoh dari Kuwait sampai di 
rumahnya di Ponorogo. 

Selain itu, akan diberikan uang duka dan santunan kematian. ''Soal jumlahnya, 
kami tidak bisa menyebutkan.'' (G11,sri-46t


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Tembus Peluru M. Faisal

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.gatra.com/artikel.php?id=84682

. Faisal
Tembus Peluru M. Faisal

SELASA lalu, saat memantau latihan bersama Pasukan Katak TNI-AL dan US Navy 
Seal di Pulau Laki, kawasan Pulau Seribu, Letnan Kolonel Laut (E) M. Faisal, 41 
tahun, disodori acara pamer ilmu kebal peluru. Seorang pria berseragam silat 
hitam-hitam menemuinya sambil membawa dua ekor ayam jago. Mau diapakan? tanya 
Faisal, seperti dilaporkan Tatan Agus RST dari Gatra. Rupanya pria tadi ingin 
memperlihatkan ilmu kebal peluru itu lewat ayam. Maka, dari jarak 10 meter, 
ayam yang digantung di batang pohon kelapa itu dibidik oleh seorang prajurit 
Pasukan Katak. Dor!

Eh, rupanya peluru itu menembus dada si ayam jago, dan darah pun mengucur. 
Hadirin, termasuk Faisal, bertanya-tanya. Kok tembus? Bagaimana 
penjelasannya, tanya ayah satu anak ini. Pria tadi menjawab lugas bahwa semua 
itu tergantung kemampuan si penembak dan Yang Di Atas sana. Itu bukti bahwa 
prajurit tak boleh mengandalkan ilmu kekebalan, kata Faisal, Komandan Satuan 
Pasukan Katak TNI-AL. Hadirin pun mesem-mesem, termasuk prajurit US Navy Seal.

[Apa  Siapa, Gatra Nomor 27 Beredar Senin, 16 Mei 2005] 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Shonjiki

2005-05-22 Terurut Topik ratna hidayati
Shonjiki
 

Siang ini aku bertemu Dewa, lelaki asli Bali yang berniat mengiklankan 
perusahaannya di koran tempatku bekerja. 

“Mbak dari Tokoh?” tanyanya di depan gerbang. Aku mengangguk. 

“Tunggu sebentar ya, saya lanjutkan ini dulu,” sambungnya sembari menunjuk 
nampan yang berisi canang. Ia sedang bersembahyang. Aku mengernyitkan dahi. 
Sekali ini aku melihat laki-laki dewasa sembahyang keliling rumah. Biasanya, 
aku melihat ibu-ibu atau anak gadis yang menghaturkan sesajen  tiap hari. 
Sangat jarang dilakukan laki-laki. 

Aku menunggu di pelataran yang sangat sejuk. Tak lama, laki-laki muda dengan 
rambut dikuncir satu itu datang. “Kenalkan, saya Dewa,” katanya ramah. Tanpa 
basa-basi, kami langsung membicarakan keinginannya tersebut. 

“Minggu ini beritanya apa?” tanyanya. Segera saja aku berikan contoh koran yang 
sedari tadi masih di map plastikku. 

“Perceraian,” jawabku singkat.

“Ada apa dengan perceraian?” 

“Akhir-akhir ini kasus perceraian meningkat di Bali. Bisa dipastikan enam dari 
sepuluh kasus perdata adalah kasus perceraian.” 

“Oh ya? Alasannya apa?”

“Pertama, karena perselingkuhan. Kedua, karena ditinggal kawin suami.”

“Munafik.”

Aku bengong. Dia tertawa. Giliran aku memburunya. Katanya, orang zaman sekarang 
itu kebanyakan yang munafik. Mereka tak mau mengatakan yang sebenarnya.

“Pernah dengar shonjiki ?” tanyanya.

Aku menggeleng. 

Di Jepang, kata ini sangat populer. Shonjiki artinya jujur. Dewa yang tak 
menyebutkan nama lengkapnya itu, bercerita pengalamannya tinggal selama 
beberapa tahun di Negeri Matahari Terbit itu.

Perceraian di Jepang sangat minim. Bukan karena disana tidak ada kasus 
perselingkuhan. Tapi, menurut Dewa, karena efek samping ditanamkan pentingnya 
berkata dan berlaku jujur sejak kecil. Ia lantas membandingkan kasus 
perselingkuhan yang terjadi.

Disini, orang berselingkuh sudah menjamur. Mungkin orang sudah tahu sama tahu 
saja. Selingkuh menjadi sebuah tren. Ketika orang berselingkuh, kerap kali 
mereka menggunakan hati. Pikiran orang, selingkuh identik dengan seks. Orang 
akan melakukan apa saja untuk itu. Tak peduli pada komitmen awal saat menikah. 
Kalau diingatkan dengan dosa, masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. 
Dingatkan dengan malu, rasa-rasanya sama saja.

Herannya, kita sangat berbeda dengan warga Jepang. Kalau boleh dikata, mereka 
bahkan mengenal tuhan saat memasuki usia dewasa. Kebanyakan dari kita sudah 
diajarkan agama sejak dini. Namun, agama seakan tak ampuh untuk membentengi 
diri. “Kita hanya harus belajar jujur,” tegasnya. Mereka, orang Jepang itu, tak 
akan pernah mengatakan “I Love You” jika ia memang tak sungguh-sungguh 
mencintai. 

Jujur? Ah, bisa jadi. Semua orang punya kejujuran. Sayang, tak semua orang 
menggunakannya. Semua orang punya perasaan bersalah. Sayang, tak semua orang 
mendengarkannya. Tiap kali berbuat tak jujur, jauh di dalam kita, ada rasa tak 
bersalah itu. Mungkin, tiap kali kita tak jujur, ia akan berteriak, “Jangan 
lakukan itu!” Tapi suaranya terlalu rendah. Sangat rendah, karena ia “terlalu 
jauh” berada di dalam hati. Hati yang terlalu lama kita tinggalkan…

 




Untuk orang yang saya cintai, tak ada pengorbanan. Semuanya memang untuk dia, 
setulusnya.

 

 



-
Discover Yahoo!
 Find restaurants, movies, travel  more fun for the weekend. Check it out!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Why Is the Qur'an in Arabic

2005-05-22 Terurut Topik Samudjo
Setuju, I think so,
samudjo
- Original Message -
From: preck_eteck_eteck [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 22, 2005 12:56 PM
Subject: [ppiindia] Re: Why Is the Qur'an in Arabic


 Qur'an ditulis dalam bahasa Arab karena dari, oleh,
 dan untuk bangsa Arab. Negara-negara lain yang ikut
 franchise, seharusnya boleh menggunakan bahasa mrk
 sendiri.Tetapi, karena standarisasi rasa dan budaya
 juga harus diterapkan secara universal [spt coca -
 cola, McDonald, dsb] Qur'an tetap ditulis di dalam
 bahasa Arab untuk menjaga otentisitas/orisinalitas
 kitab itu.

 Yang jelas hal itu tidak disebabkan oleh karena YME
 adalah monolingual yakni hanya bisa memahami bahasa
 Arab, di luar itu tidak bisa berkomunikasi.

 Begitulah bunyinya...








***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org

***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links






DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fwd: Development Gateway FDI Topic Page: Newsletter No. 19

2005-05-22 Terurut Topik sidqy suyitno
Dear Netters,
FYI.
 
Regards,
Sidqy LP. Suyitno


-
Yahoo! Mail
 Stay connected, organized, and protected. Take the tour

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] aneka ragam india...Re: sis truly

2005-05-22 Terurut Topik Ida Z.A
wah km ini masih ni ju roku sai tokh...msh bolehlah ikutan miss 
universe kikiki...kamu dimana?kerjamu apa?punya sapa? hehehehe 
(bales dendam)

salam persaudaraan diterima sis uly.

wassalam

--- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote:
 uupp.., jangan di expose masalah kecantikan itu sis ida, tar 
dipaksa-paksa lagi ikut jd miss universe hihihiihihih.., mengkhayal? 
wow..itu indah dan perlu..., jangan² paan neh?
  
 btw sis ida dimana, siapa n kenapa? heheheh ngawur deh..salam kenal 
yah.., salam persaudaraan sebangsa setanah air..
  
 wass,
 tr.-
 
 Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
 ketahuan khan kalo uni cantik ini suka berkhayal hehehehe...jangan 
 jangan.??
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl wrote:
  lagi ngebayangin nih...hihihiihih lucu kali ya si bayi..
  
  Ida Z.A wrote:ada lagi yg lebih seru dari 
 india...dari mj.gatra edisi mei ini 
  diberitain Lokman Hakim Mondol, bayi 8 bulan udah punya bobot 22 
 kg. 
  si lokman itu konon menghabiskan 5 liter susu tiap hari dan 1 kg 
  bubur beras...
  
  kebayang gak seh bayi yg seharusnya imut2 berubah jadi super 
 guedeee 
  gitu.
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote:
   hehe jadi gak bisa ngelak. waktu mas dede nyentil mhs.
   india, saya masih bisa sembunyi. tapi kalo kedua mbak
   saya yg minta, gak bisa lari lagi... :)
   
   well, soal suami bakar istri memang sering terjadi.
   kebetulan saya juga nonton tuh acara oprah show soal
   ini. di india berita ini sudah bukan headline lagi. ia
   biasanya masuk berita kolom lokal, saking biasanya.
   
   di india pengecekan jenis kelamin calon bayi yg
   dikandungan termasuk ilegal. krn. ya itu tadi, kalo
   ketahuan jenis female bisa digugurin. 
   
   anak perempuan dianggap pembawa sial memang bukan dlm
   arti simbolik tapi literal. dan ini sudah menjadi
   budaya pada penganut hindu dan sebagian muslim.
   
   sori, mau komentar banyak, tapi lagi ada meeting nih.
   ntar lagi disambung.
   
   salam hangat dari taj mahal,
   
   
   --- fauziah swasono wrote:
   
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A
wrote:
 
 Dan usul Mas Nugro juga asyik, temen2 di India
bisa cerita 
pengalaman 
 apa aja disana...gak usah yg berat2 deh misalnya
kisahnya si izham 
 ngejar2 ponakan pak dubes hehehehe
 

Kalo belom mau nyeritain kuch kuch hotahai versi
indonesianya, ini 
saya copy paste-kan imel yg berturut2 saya dapat.
Mungkin member 
milis ini udah baca juga, sorry for cross-posting.
Terus terang saya 
nggak tau kebenaran info cerita ini, sudah lama
nggak nonton Oprah 
Talkshow.

Tapi saya jadi pengen nanya ttg kebenaran kisah yg
pertama ini... 
halo2 students in india?
Siapa tau meredakan debat kusir soal agama (hebat
Pak Roy bisa 
bikin yg disini berantem kemana2...)

salam,
fau

-
Dalam suatu OPRAH SHOW menyajikan 2 sesi cerita.

yang pertama,
tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota
yang paling maju 
di
India.
Di sana masih ada tradisi
pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar
mas kawin.
Setiap hari pasti terjadi hal spt itu. Dan di sana
sudah dianggap hal yang biasa. Kalo di papan2
kecelakaan lalu lintas di India, tertulis jumlah
korban kecelakaan yang terjadi di jalan2 yg
berbahaya,
tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah
diberitakan. Peneliti tersebut menayangkan hasil
rekamannya di acara oprah tersebut..dan memang
benar2 mengerikan. 
Biasanya
kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan,
atau pihak 
keluarga wanita
kurang / tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si
istri akan dibakar
hidup2 di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi
ada juga yang
selamat(berhasil menyelamatkan
diri) ... tapi keadaannya sangat menderita...

Mereka yang selamat, datang ke rumah sakit... dan
tidak
pernah memberikan alasan yg sebenarnya... karena
kalau
mereka berani bicara, maka mereka / keluarganya akan
dibunuh. Karena itu, alasan yang mereka berikan,
pasti kecelakaan di
dapur... kompor meledak, dsb.. tidak pernah mereka
bisa berterus 
terang..
mereka takut.
   
   
   Mario Gagho
   Agra University
   www.ppi-india.org
   -
   A WINNER works harder than a loser and has more time. 
   A LOSER is always too busy to do what is necessary.
   
   
   
   __ 
   Do you Yahoo!? 
   Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
   http://smallbusiness.yahoo.com/resources/
  
  
  
  
  
  
 
**
 *
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
 Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
 india.org
  
 
**
 

[ppiindia] Re: Muslim moderat dan kristen moderat. to true-misty

2005-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
iya betul ..ill informed.
Buanyak sekali Islam yang menentang keradikalan.., meskipun pada 
orang yang mengaku dirinya fundamentalis karena fundamentalispun 
tidak berarti selalu radikalis. 

Sebetulnya Islam, Kristen, dan agama apapun menentang 
keradikalan...itu yang perlu digalang bersama.

Saya pikir sih dalam wacana kesatuan dan persatuan bangsa gak usah 
berfikir dikotomi begitu: moderat, fundamentalis..etc..etc...

Ungkapan-ungkapan seperti itu hanya ada pada wacana pemikiran, kalau 
sudah pada tindakan itu menjadi radikal. Jadi, kita juga jangan 
gampang terkecoh dengan ungkapan-ungkapan tsb yang disebarkan memang 
untuk gozwul fikri.

Cobalah pikir dalam diri kita masing-masing, apakah kita ini 
fundamental atau moderat? bisakah kita menempatkan diri kita ada 
dimana?


wassalam dan salam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Faruq Saniyasnain 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 true misty, anda sibuk meminta kaum muslim moderat
 untuk bersikap ini dan itu. sikap kami jelas mengutuk
 setiap perilaku radikalisme dalam bentuk yg manapun
 dan dalam level apapun: lokal maupun internasional.
 
 sekarang anda di posisi mana? kristen moderat atau
 militan? kalau moderat, terus apa yg anda lakukan
 sebagai kristen moderat? sudahkah anda mengutuk
 perilaku kalangan kristen fundamentalis? 
 
 to be honest, saya tidak melihat sikap kristen moderat
 di sini yg well-informed dan pantas diajak diskusi dan
 share common platform dalam menghadapi radikalisme
 agama atau radikalisme penganut agama masing2.
 
 saya tidak melihat kalangan kristen di sini yg tampak
 terkesan moderat tapi ketika membahas, misalnya,
 serangan invasi ilegal bush ke irak malah membela
 habis2an. tak bersuara atas kasus skandal abu ghuraib,
 tak bersuara ketika terjadi human right abuses di
 guantanamo prison.
 
 ada dua kemungkinan hal itu (kediaman rekan2 kristen)
 atas fenomena di atas. pertama, mereka bukan moderat
 dan sepaham dg garis kenan ideologi neokon bush.
 kedua, mereka sebenarnya 'moderat' tapi ill-informed
 atas fenomena internasional. kedua kemungkinan itu
 sama2 buruk: sama2 tak layak diajak berwacana, karena
 tak akan nyambung.
 
 di sisi lain, dalam level lokal, ada kecenderungan yg
 sama: kalangan kristen (saya tidak tahu apakah mereka
 moderat atau fundamentalis) di milis ini yg terkesan
 manja dan 'cerewet': terlalu banyak menuntut tanpa
 sedikitpun memberi. sangat kritis pada islam dan
 muslim, tapi terkesan tidur pada apa saja yg
 dilakukan/diomongkan sesamanya. 
 
 mari kita kritis pada radikalisme yg dilakukan
 siapapun, baik oleh yg seagama dg kita atau tidak.
 kalau common platform hanya didasarkan kesamaan agama,
 pembicaraan tidak akan pernah berakhir dg
 common-platform berdasarkan kesamaan bangsa.
 
 salam,
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Geger Indonesiary
 [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 ...
 dan saya herannya semua manusia di miliis ini yang
 mengaku 
 islam moderat diam saja, tdk pernah kongkrit. kasus
 dewa, 
 kasus keganasan FPI, ambon, poso, semuanya diam.
 dengan 
 komentar mereka tdk mewakili islam itu sendiri.
 ...
 
 
 Faruq Saniyasnain
 (Manchester)
 
 
   
   
   
 ___ 
 Yahoo! Messenger - want a free and easy way to contact your 
friends online? http://uk.messenger.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Pendudukan (Occupation) yg memotivasi Terorisme Bunuh Diri

2005-05-22 Terurut Topik fauziah swasono
Thanks Pak Faruq. Very good article. 
Ya, saya sepakat. Seperti kata Karen Amstrong ttg bom bunuh diri di
Palestine: Mana mungkin orang duduk dirumahnya baca Quran terus
berpikir untuk melakukan bom bunuh diri demi membunuh orang Israel.
Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan posisi dalam perang. Israel
di back-up penuh oleh salah satu propinsinya i.e. US, peralatan
perangnya canggih dan modern dg dana tak terbatas untuk menghabisi
penduduk Palestina yang dijajahnya. 

Katanya lagi: Kalau anda lihat ayah dan saudara laki2 anda dibunuh,
saudara perempuan anda diperkosa, kebun anda dirampas, rumah anda
dihancurkan, dilarang pergi ke tempat ibadah, anak anda ditembaki,
sedangkan anda tidak punya senjata dan tank... apakah anda akan diam
saja? 
Melakukan bom bunuh diri sangat rasional untuk kasus2 spt ini.

Saya ingat pernah membaca wawancara dg salah seorang orang tua tentara
Israel yang mati dibunuh penduduk Palestina (sudah agak lama). Sambil
menangis dia berkata: Ini bukan salah orang Palestine. Ini kesalahan
Sharon! Dia membuat kami saling membunuh. Kalau saya orang Palestine
saya juga akan membunuh orang Israel.

salam,
fau
PS. No offense thd Yahudi. Saya punya banyak teman/kolega Yahudi juga.
Sebagai pelajar/akademisi sbgn besar mereka stay away dari urusan
politik Israel (State). 

Satu lagi, untuk kasus pro Bush. Hehehehe, mungkin yg pro Bush bangga
mengidentifikasikan dirinya sbg Republican, right-winger Christian,
non-educated and closed-minded :) 
Kata2 ini bukan asli dari saya lho.. tapi dari bbrp kolega dan prof
Amerika, Eropa dan Jepang. 

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Faruq Saniyasnain [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Ada artikel menarik di the New york times (18/5/05) yg
 menyatakan bahwa terorisme bunuh diri yg lagi marak
 adalah dimotivasi oleh invasi/pendudukan
 kekuatan/pasukan asing di kawasan itu.
 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Quraish Shihab: Al Qur'an Buka Pintu untuk Perubahan

2005-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=198573kat_id=23


Republika, Sabtu, 21 Mei 2005 20:06:00
Quraish Shihab: Al Qur'an Buka Pintu untuk Perubahan


Yogyakarta-RoL-- Al-Ma'ruf sebuah konsep dalam Al-Qur'an yang berarti
baik menurut pandangan umum, telah membuka pintu selebar-lebarnya
guna menampung perubahan nilai-nilai sebagai akibat dari perkembangan
positif masyarakat.

Tentunya, dengan berpedoman pada Al-Khair, yakni teks suci Al Qur'an
dan Hadits, kata cendekiawan muslim Prof Dr Quraish Shihab dalam
Seminar Nasional bertema 'Tajdid Pada Era Globalisasi Untuk
Pencerahan Peradaban', di Yogyakarta, Sabtu.

Ia mengatakan sifat Al-Kahir yang dimiliki oleh kedua teks suci itu
hendaknya menjadi filter yang benar-benar difungsikan. Al-Munkar
sebagai lawan dari Al-Ma'ruf dalam konteks tertentu akan menjadi Al-
Ma'ruf hanya karena sudah dianggap biasa dan dibenarkan, sehingga
perlu ada penyaring, ujar dia.

Terminologi ini, sambungnya, seolah memberikan jalan untuk
membenarkan hal-hal yang sebenarnya tidak benar, namun sudah bias
ditemui di masyarakat. Padahal yang sebenarnya konsep ini dirujuk
untuk nilai-nilai perkembangan yang positif.

Dalam makalahnya yang mengangkat topik 'Tajdid Dalam Perspektif
Tafsir' itu, Quraish mengemukakan bahwa di era globalisasi saat ini
para mufassir (penafsir Qur'an) memiliki tugas berat untuk memahami
dan menjelaskan firman-firman Allah SWT, dan menciptakan hubungan
harmonis antara Ats-Tsawabit (prinsip absolut yang tidak berubah) dan
Al-Mutaghayyirat (perubahan aktual yang terjadi) untuk tetap memiliki
jati diri umat.

Dia menegaskan konsep Al-Ma'ruf dalam Qur'an mendorong umat untuk
memiliki kemampuan menjadi generasi yang terbuka sekaligus tertutup
terhadap perubahan universal (globalisasi) yang terjadi sekarang ini,
berkaitan dengan nilai-nilai agama Islam sebagai tolok ukur.

Hal itu memang tidak mudah, karena kemajuan kontemporer
(globalisasi) memang bukan produk kaum muslimin, melainkan produk
orang lain yang masuk ke 'rumah' kita, bahkan kita mempersilakannya
masuk, ujar dia.

Globalisasi, menurut Quraish adalah sebuah konsep yang perlu
dicermati lebih dalam, karena dari segi kemanusiaan, sekalipun
kemanusiaan universal diserukan secara terbuka, namun tetap tidak
bisa dipungkiri adanya tindakan pendiskriminasian bangsa-bangsa yang
lemah oleh mereka yang kuat. Untuk menghadapinya diperlukan
keseimbangan antar warga bangsa sebagai pondasi tegaknya alam raya,
sambung dia.

Ia mencontohkan banyaknya ketimpangan yang terjadi di muka bumi
seperti penebangan hutan secara tidak bertanggungjawab, pada
gilirannya nanti juga akan menjadi masalah, karena ketimpangan eko
sistem yang menyebabkan banjir, longsor dan bencana lainnya.

Demikian pula dalam kehidupan bermasyarakat, meskipun memiliki
kepentingan masing-masing, namun tetap harus saling mendukung dan
bersaing secara sehat, ujarnya.

Dengan tindakan saling memberi dan menerima akan dicapai keadaan
yang 'balance', sambung dia.

Pemberdayaan yang lemah
Menurut Quraish Shihab, dunia semakin kecil karena dihubungkan oleh
berbagai sarana menciptakan 'kedekatan' satu sama lain. Apabila tidak
dicapai keseimbangan, maka akan terjadi kecemburuan sosial yang besar
dan merusak pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Karena itu dibutuhkan pemberdayaan pihak-pihak yang lemah, sehingga
mereka dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi,
karena telah mampu memenuhi kadar kesejahteraan lahir dan batin yang
wajar.

Globalisasi tidak akan dapat dihindari, namun dampak buruknya dapat
diusahakan dihindari, atau paling tidak dibatasi. tandasnya.

Di sinilah, menurut dia, tugas dan fungsi para penganjur agama dan
mufassir untuk memfungsikan serta memahami teks suci tersebut sesuai
perkembangan zaman tanpa keluar dari nilai-nilai mutlak, sehingga
dapat menjadi muara perselisihan umat.

Ia mengingatkan jangan sampai globalisasi justru mengantarkan manusia
pada kehancuran. ant/abi




 

 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups 

[ppiindia] Re: Pendudukan (Occupation) yg memotivasi Terorisme Bunuh Diri

2005-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Iya mbak Fau,
Kalau sikon saya kayak di Palestine gitu, saya pikir saya juga lebih 
baik bunuh diri ala gaya bom di badan. Dari pada mati 
diperkosa/dibunuh sama Israel mending sama-sama mati dari pada mati 
sendirian...he..he...paling gak saya mati dan 5 israelis harus mati 
juga...

he..he..jadi inget kata2 yang sering ditulisMati Syahid, atau Hidup 
Mulia

wassalam wr wb.,dan salam...


--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Thanks Pak Faruq. Very good article. 
 Ya, saya sepakat. Seperti kata Karen Amstrong ttg bom bunuh diri di
 Palestine: Mana mungkin orang duduk dirumahnya baca Quran terus
 berpikir untuk melakukan bom bunuh diri demi membunuh orang Israel.
 Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan posisi dalam perang. 
Israel
 di back-up penuh oleh salah satu propinsinya i.e. US, peralatan
 perangnya canggih dan modern dg dana tak terbatas untuk menghabisi
 penduduk Palestina yang dijajahnya. 
 
 Katanya lagi: Kalau anda lihat ayah dan saudara laki2 anda dibunuh,
 saudara perempuan anda diperkosa, kebun anda dirampas, rumah anda
 dihancurkan, dilarang pergi ke tempat ibadah, anak anda ditembaki,
 sedangkan anda tidak punya senjata dan tank... apakah anda akan 
diam
 saja? 
 Melakukan bom bunuh diri sangat rasional untuk kasus2 spt ini.
 
 Saya ingat pernah membaca wawancara dg salah seorang orang tua 
tentara
 Israel yang mati dibunuh penduduk Palestina (sudah agak lama). 
Sambil
 menangis dia berkata: Ini bukan salah orang Palestine. Ini 
kesalahan
 Sharon! Dia membuat kami saling membunuh. Kalau saya orang 
Palestine
 saya juga akan membunuh orang Israel.
 
 salam,
 fau
 PS. No offense thd Yahudi. Saya punya banyak teman/kolega Yahudi 
juga.
 Sebagai pelajar/akademisi sbgn besar mereka stay away dari urusan
 politik Israel (State). 
 
 Satu lagi, untuk kasus pro Bush. Hehehehe, mungkin yg pro Bush 
bangga
 mengidentifikasikan dirinya sbg Republican, right-winger Christian,
 non-educated and closed-minded :) 
 Kata2 ini bukan asli dari saya lho.. tapi dari bbrp kolega dan prof
 Amerika, Eropa dan Jepang. 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Faruq Saniyasnain 
[EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Ada artikel menarik di the New york times (18/5/05) yg
  menyatakan bahwa terorisme bunuh diri yg lagi marak
  adalah dimotivasi oleh invasi/pendudukan
  kekuatan/pasukan asing di kawasan itu.
 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Shoura Rules Out Debate on Women Driving

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=64205d=23m=5y=2005

Monday, 23, May, 2005 (14, Rabi` al-Thani, 1426)



  Shoura Rules Out Debate on Women Driving
  Raid Qusti, Arab News 

  RIYADH, 23 May 2005 - An official speaking for the Shoura Council said 
the issue of women driving in the Kingdom would not be discussed in the 
council. The official told Al-Riyadh newspaper that what had been said in the 
media and on the Internet about the Shoura discussing the topic was untrue. 
He went on to say, The council has no intentions of raising this topic for 
discussion despite what has been said in the press.

  At the same time, Dr. Muhammad Al-Zulfa, the Shoura Council member who 
had hoped that yesterday's session would at least discuss the matter of women 
driving as part of the redesigned traffic laws, expressed his disappointment 
that the recommendation had not been passed on to the council.

  It seems that for some reason, the recommendation regarding women 
driving was not passed to the council. I really do not know why, he told Arab 
News.

  He said in order for a topic to be raised by a council member for 
discussion, it first had to be approved by the chairman of the council. Then it 
would be put on the floor for discussion.

  Dr. Al-Zulfa said: I do not know why the recommendation was not approved 
by the president. We are not asking for a discussion of something that is 
sinful in our religion or in our culture. I think a lot of people in our 
society want to find a solution to this problem which is that women are not 
allowed to drive. 

  He added: I hope that the issue will be raised for discussion as I am 
sure that the council members with their experience will want to comment on the 
topic and also get the advice from related consultative bodies.

  When asked about other sensitive issues which have been discussed in the 
Shoura Council but have not been implemented - such as physical education in 
girls' schools - Al-Zulfa said: There are many problems that come up whenever 
we want to discuss anything to do with women in our country. We do not even 
know how to discuss things on their behalf since they are not allowed to 
express themselves in our society.

  He mentioned that discussing such sensitive women-related topics always 
seemed to create an invisible wall which prevented the topic from being 
implemented.

  Commenting on the Shoura Council's 75 percent approval last year of 
girls' physical education, he said: I do not know how the decision evaporated 
and why it never found its way to the Council of Ministers.

  Last week, Dr. Al-Zulfa told the local media that he would present a 
paper to the council in which he discussed 18 reasons why women driving would 
be good for the country. Last week in the Shoura Council, I talked about the 
burden of foreign drivers because women are not allowed to drive. The foreign 
drivers not only cost the country SR12 billion a year, but it has also made 
Saudi families so reliant on foreign drivers that the drivers are considered 
the guardian of the family and this is a dangerous social phenomena, he said.

  Allowing women to drive would not only enable them to carry out their 
duties by themselves, but it would enable society to get rid of foreign drivers 
who have become 'time bombs,' creating social problems as well as wasting 
economic resources. We have about one million foreign drivers working in our 
country and they cost us SR12 billion a year. They come from different 
cultures. Some of them may be criminals and others do not even know how to 
drive and so violate many traffic rules and cause many accidents.

  He concluded: Those who reject the idea of women driving have traveled 
abroad and seen how women can drive without anyone harassing them. And the 
assertion that our country has not developed enough to discuss such things is 
wrong. People said the same thing about elections and they turned out to be a 
huge success. Nothing is non-negotiable or not discussable except the basics of 
our religion as they are in the Qur'an and the Prophet's sayings. People should 
not succumb to extremist thoughts or extreme ideologies of the sort that feeds 
militant extremism from which this country has already suffered much.

 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org

[ppiindia] Internet War on Women Driving

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=64202d=23m=5y=2005

Monday, 23, May, 2005 (14, Rabi` al-Thani, 1426)



  Internet War on Women Driving
  Saad Al-Matrafi, Arab News 

  JEDDAH, 23 May 2005 - A number of Saudi extremists are 
conducting Internet campaigns against a recent recommendation by a Shoura 
Council member that women should be allowed to drive.

  Though the issue was not tabled and was part of a discussion 
of the new traffic rules that the Shoura was to discuss, the forums were full 
of voices lashing and blasting the chairman of the Council. Maps pinpointing 
the location of the chairman's house in Riyadh along with his mobile phone 
number and home fax number have been placed on the Internet. People are being 
asked to call him or pay him a visit in order to condemn any discussion of 
women driving.

  A writer on Al-Sahat, one of the most influential Internet 
forums, distributed the names and mobile numbers of several Shoura Council 
members along with the names and numbers of religious scholars and also the 
Grand Mufti. 

  His schedule was included as well as when and where he could 
be found.

  The sheikh is at his mosque every Friday from Friday prayer 
time until after Isha - the last prayer at night, said the writer, who stated 
that the best time to talk to the Mufti was at that time.

  Another writer said: We have to condemn this act; we are all 
obliged to pay a visit to the chairman of the Shoura Council at his house in 
Riyadh to stop him from allowing this to happen. One extremist took another 
angle when he accused the Shoura members of disobeying the report by the Ifta 
Committee which is the highest committee in the Kingdom and decides what is 
religiously acceptable or not. We remember the late Grand Mufti Sheikh Abdul 
Aziz Bin Baz and his committee when they made it clear that it is forbidden for 
women to drive in Saudi Arabia. Why are they discussing it now? said the 
extremist who stressed that this was a clear violation of the committee's 
decision and so must be stopped. On the other hand, the vice chairman of the 
Shoura Council, Mahmoud Tayba, told some reporters that the Shoura was not to 
discuss the issue of women driving but rather they were to discuss a new 
traffic system.

  The issue of women driving is an idea from one of the Shoura 
members, Mohammed Al-Zulfa, who recommended that the subject be discussed. 
Al-Zulfa mentioned in an earlier article in Arab News that it was time to get 
rid of the one million foreign drivers and allow Saudi women to drive.

  However, Al-Zulfa's suggestion angered the extremists who 
accused him of interfering with religious decisions and assuming the right to 
give religious opinions which - they allege - he knows nothing about.

  Al-Zulfa must be kicked out of the Shoura Council, said a 
writer who said that the member was not someone he was proud to have 
representing him or the Saudi people.
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] rancangan website

2005-05-22 Terurut Topik Rumah Pelangi
saat ini Rumah Pelangi sedang bikin website. Adakah organisasi yg berkenan utk 
menjadi salah satu LINK dari web yang kami luncurkan? Silahkan kirimkan imel 
ke: [EMAIL PROTECTED] untuk menindaklanjuti itu. Terima kasih.




-
RUMAH PELANGI merupakan komunitas nirlaba untuk generasi muda dan mempunyai 
aktifitas  sosial budaya serta pengelolaan perpustakaan. 

Kontak : Gunawan Julianto 
telp. : 0293 - 587992 / 0818 - 0272 3030 

 
R U M A H   P E L A N G I
KERAGAMAN MEMPERKAYA NURANI
 
Apabila imel yang diterima dirasa mengganggu mohon beritahukan kepada kami 
Rumah Pelangi.








__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Women face sexual abuse, says report: Bonded labour in agri sector

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://www.dawn.com/2005/05/21/nat3.htm



Women face sexual abuse, says report: Bonded labour in agri sector
By Our Staff Reporter

ISLAMABAD, May 20: Women bonded labourers are the worst sufferers in the 
agriculture sector as they have to face the menace of sexual abuse. According 
to the recently launched International Labour Organization's report on bonded 
labour, women are at a particular risk of sexual abuse from ruthless landlords. 
Cases of sexual abuse of women were reported by over half of the more than 
1,000 households in a survey of freed Haris (sharecroppers) at their camps near 
Hyderabad, the report said.

In agriculture, bonded labour was most prevalent among sharecroppers in parts 
of Sindh and Punjab. In Punjab, it is found in a severe form among a category 
of permanent agricultural workers. In these cases, bonded labourers usually 
belonged to the lowest castes or were non-Muslims - a vulnerability reinforced 
by the fact that their homes were located on the landlord's property. The 
threat of eviction ensured labour discipline.

However, the report underlined that by no means all Haris were badly treated. 
Many landlords observed that they had no choice but to extend loans to the 
Haris to obtain labour supply, and would welcome any solution to the problem.

Interestingly, the assessment found little evidence of bonded labour in those 
parts of the country where the tribal system served to mitigate potential 
abuse. Casual labourers in agriculture often took small advances, but these 
were generally repaid from wages at the end of the contract, the report said.

The survey of sharecroppers in Sindh and brick kiln workers in Punjab 
illustrates same patterns of deception and coercion in the bonded labour 
relationship.

Some 45 per cent of sharecroppers and 40 per cent of brick kiln workers have no 
understanding of their creditors' calculations concerning debt, the terms of 
which were unilaterally dictated by the landlords or employers.

Many who were interviewed confirmed that they were not free to seek alternative 
employment while their debts remained unpaid. Between one-fifth and one-third 
also reported verbal or physical coercion on the part of landlords or employers.

Household illiteracy was a key indicator of both destitution and bondage. In 
the case of brick kilns workers, low caste status was obviously associated with 
a higher incidence of bondage.

In the brick kiln industry, all unskilled and semi-skilled workers received 
advances from kiln owners through contractors, know as Jamadars.

For the large number of local labourers, the advances are generally kept within 
repayable limits.

However, for the low-status migrant Pathera (kiln workers) families, debts tend 
to be much higher. These cannot be repaid because of the low wages that are 
well below the legislated rates of payment for the sector.

Furthermore, the labour of women, children and adolescents is rarely 
acknowledged, and is not remunerated separately. Internal migrants who are far 
away from their communities and social support systems, and workers who live 
with their families on the kiln premises are particularly prone to exploitation.

Most indebted workers are convinced that if they attempt to flee, they will be 
tracked down and forced to leave.



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Muslim moderat dan kristen moderat. to true-misty

2005-05-22 Terurut Topik Carla Annamarie

Dear Faruq,

i agree with you that we should condemn all act of violance regardless of
religions...
in Christianity..there're no such thing as radicals or fundies..,
personally i dont believe it..., if christian fundalism taught to hate
others or persecute others..i truly against them..and condemn such act..
and perhaps we re failed to emphatize with our fellow moslem abt their
feelings and their condition regarding pressures and things that they had
been thru, our lack of knowledge and personal judgement and more over our
trauma towards moslem ppl seems sometimes blinded our heart.., sometimes we
only see half of the probs not the whole picture.., we oftens  fails to see
the real issue but focus on the past-trauma. and sometimes we generalise
all moslem but failed to see them as a person, and as  our brothers and
sisters which part of the world, it's our ignorance too see beyond that in
fact moslem ppl also sufferred and they also hurt..,
therefore  for  all of those things,  please accept my deepest apology on
behalf of every Christian in this milis...
ur statement below is shown that to learn and accept differences re to
admit our own failures towards ppl which re different from us especially
moslem ppl.., it's like looking into the mirror and see our own
reflection.., thank you for the reminder..it's definitely a precious
lesson..for me especially..


Rgds,
Carla





   
 Faruq Saniyasnain 
 [EMAIL PROTECTED] 
 o.co.uk   To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   Re: [ppiindia] Re: Muslim moderat   
 05/23/2005 01:26  dan kristen moderat. to true-misty  
 AM
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   




true misty, anda sibuk meminta kaum muslim moderat
untuk bersikap ini dan itu. sikap kami jelas mengutuk
setiap perilaku radikalisme dalam bentuk yg manapun
dan dalam level apapun: lokal maupun internasional.

sekarang anda di posisi mana? kristen moderat atau
militan? kalau moderat, terus apa yg anda lakukan
sebagai kristen moderat? sudahkah anda mengutuk
perilaku kalangan kristen fundamentalis?

to be honest, saya tidak melihat sikap kristen moderat
di sini yg well-informed dan pantas diajak diskusi dan
share common platform dalam menghadapi radikalisme
agama atau radikalisme penganut agama masing2.

saya tidak melihat kalangan kristen di sini yg tampak
terkesan moderat tapi ketika membahas, misalnya,
serangan invasi ilegal bush ke irak malah membela
habis2an. tak bersuara atas kasus skandal abu ghuraib,
tak bersuara ketika terjadi human right abuses di
guantanamo prison.

ada dua kemungkinan hal itu (kediaman rekan2 kristen)
atas fenomena di atas. pertama, mereka bukan moderat
dan sepaham dg garis kenan ideologi neokon bush.
kedua, mereka sebenarnya 'moderat' tapi ill-informed
atas fenomena internasional. kedua kemungkinan itu
sama2 buruk: sama2 tak layak diajak berwacana, karena
tak akan nyambung.

di sisi lain, dalam level lokal, ada kecenderungan yg
sama: kalangan kristen (saya tidak tahu apakah mereka
moderat atau fundamentalis) di milis ini yg terkesan
manja dan 'cerewet': terlalu banyak menuntut tanpa
sedikitpun memberi. sangat kritis pada islam dan
muslim, tapi terkesan tidur pada apa saja yg
dilakukan/diomongkan sesamanya.

mari kita kritis pada radikalisme yg dilakukan
siapapun, baik oleh yg seagama dg kita atau tidak.
kalau common platform hanya didasarkan kesamaan agama,
pembicaraan tidak akan pernah berakhir dg
common-platform berdasarkan kesamaan bangsa.

salam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Geger Indonesiary
[EMAIL PROTECTED]
wrote:
...
dan saya herannya semua manusia di miliis ini yang
mengaku
islam moderat diam saja, tdk pernah kongkrit. kasus
dewa,
kasus keganasan FPI, ambon, poso, semuanya diam.
dengan
komentar mereka tdk mewakili islam itu sendiri.
...


Faruq Saniyasnain
(Manchester)





___
Yahoo! Messenger 

[ppiindia] Re: Miss Universe Muslimah--Tika

2005-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Eh tiba-tiba saja terpikir kenapa Islam gak buat Miss Universe 
Muslimah, gitu??

Bagus kan buat Muslimah yang mau mengekspresikan diri tanpa harus 
mamer aurat. Bagus kan utk promosiin or well informed ke seluruh 
dunia..inilah muslimah yang cerdas dalam melakukan tugas domestic 
dan international job nya...?

wassalam wr wb..dan salam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, ahmad Hikam [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam.
  Yup, setuju.
  Omong-omong film, seperti 'Dead Poet's Society'
  Monalisa Smile
  menceritakan tentang seorang guru yang membangkitkan
  inspirasi dan
  arti hidup kepada murid-muridnya di sekolah asrama
  yang terkenal
  ketat dan kolot.
  Dari segi cerita, keduanya memang beda sih, tapi
  pesan yang dibawa
  sama. Tentang kebebasan berpikir, serta memahami
  arti hidup dan
  menjalankannya sebaik mungkin berdasar hati nurani
  sendiri daripada
  ngikutin kata orang lain.
  Nah, untuk kebebasan berfikir, fenomena pakei
  bikini udah masuk
  kategori ekspresi kebebasan berfikir sekaligus
  bertindak. Tapi lagi-
  lagi menimbulkan dampak tidak bisa dibilang milik
  privat. Karena
  akan menjadi contoh nyata dalam masyarakat. Dan
  sesuatu yang tak
  bisa ditinggalkan semuanya, jangan diteruskan dong,
  takut jadi
  budaya bangsa kita yang punya indentitas ketimuran
  yang khas.Alasan
  inilah yang seharusnya membuat kita peduli! Meski
  kadang dikatakan
  (HEBOOH Lu!)
  Yang kedua, apakah tindakan Mba Tika udah sesuai
  dengan hati
  nuraninya sendiri. Pertanyaan ini barangkali terasa
  sangat abstrak.
  Semua orang berhak menjawabnya. Tapi merenunglah,
  berfikir berputar,
  saya yakin, pada akhirnya hati nurani tak akan
  pernah bisa berdusta.
  
  Peace,
  
  Muhammad Hikam Masroen
 
 
   
 -
 Do you Yahoo!?
  Yahoo! Mail - You care about security. So do we.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fw: [studi-hukum] bisnis indonesia 12 mei - PERMOHONAN AMPUN

2005-05-22 Terurut Topik Carla Annamarie

- Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 05/23/2005
11:15 AM -
   
 LEO TOBING  
 [EMAIL PROTECTED] 
 d To 
 Sent by:  Kuadran-Empat-Community   
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 
 groups.coms.com, Batak_Gaul
   [EMAIL PROTECTED],   
   Mitrahukum
 05/22/2005 08:33  [EMAIL PROTECTED],   
 AM[EMAIL PROTECTED],
   Sompelan-Bakmi
   [EMAIL PROTECTED],   
 Please respond to Warga_BSD 
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED],
groups.com BSD-Society   
   [EMAIL PROTECTED],  
   Pengacara 
   [EMAIL PROTECTED],
   Mediacare 
   [EMAIL PROTECTED],
   METAMORPHE
   [EMAIL PROTECTED],   
   Perduki   
   [EMAIL PROTECTED] 
   .com, [EMAIL PROTECTED]
   Milis  
   [EMAIL PROTECTED],  
   Hukum_Atmajaya_Jkt
   [EMAIL PROTECTED] 
   , [EMAIL PROTECTED]
   Milis  
   [EMAIL PROTECTED],  
   Lingkungan
   [EMAIL PROTECTED],   
   [EMAIL PROTECTED],
   IKADIN
   [EMAIL PROTECTED],  
   Indonesia_Damai   
   [EMAIL PROTECTED]   
cc 
   
   Subject 
   [studi-hukum] bisnis indonesia 12   
   mei - PERMOHONAN AMPUN  
   
   
   
   
   
   




mohon komentar dari Pernyataan Ampun ini ...

Regards,
LEO TOBING

[EMAIL PROTECTED]
Telp. +62 21 7076 5586
HP. +62 815 966 

~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~




From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
Pandu Gunawan
Sent: 20 Mei 2005 15:15
To: MiliS FhUnpad96 ([EMAIL PROTECTED]); Milis Vonis
([EMAIL PROTECTED])
Subject: [vonis] FW: bisnis indonesia 12 mei

Sapa tau ada yang kenal sama SBY dan temansnya silahkan di fwd... ooh
Indonesia... hiks...

-Original Message-
From: Setia N. Nadia Soraya
Sent: Friday, May 20, 2005 3:08 PM
Subject: FW: bisnis indonesia 12 mei

Udah gila dunia ini!!

-Original Message-
From: Eko Basyuni
Sent: Friday, May 20, 2005 2:55 PM
To: 'Setia N. Nadia Soraya'
Subject: RE: bisnis indonesia 12 mei

(Embedded image moved to file: pic04966.jpg)





Yahoo! Groups Links
  To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/studi-hukum/

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .

[ppiindia] Jewish French exiles return to Algeria

2005-05-22 Terurut Topik Ambon
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/BA4DFD4D-6216-4CB6-B8B9-9FADB6EAED3E.htm



Jewish French exiles return to Algeria
Monday 23 May 2005, 3:02 Makka Time, 0:02 GMT





Some 130 Algerian-born French Jews have returned to their home city for the 
first time in more than four decades to a euphoric welcome by residents and 
with the official blessing of the Algerian government.



Although visits by Algerian-born French citizens known as Pieds Noirs have been 
increasing over the past couple of years, this was the first such group visit.

The mayor of Tlemcen, west of the capital, Algiers, met the visitors at the 
airport on their arrival on Sunday and accompanied them to the city, which used 
to be an important center of Jewish life before the Algerian war of 
independence against France, which ended in 1962 and which resulted in a mass 
exodus of French citizens.

Excitement mounted as the visitors approached their hotel in the town centre.

Reminiscences

There's my school, said one. Look, that's where I lived, said another.

I am very moved by this warm welcome, said Georgette Bettan, struggling to 
make herself heard over the sound of a traditional orchestra.

  I welcome you from the bottom of my heart 

  Ahmed Ben Bella,
  ex-Algerian President
 
An impromptu meeting took place between Algerian former president Ahmed Ben 
Bella, who was visiting the town, and Andre Charbit, the head of an 
organisation representing 1300 Jews from Tlemcen.

I welcome you from the bottom of my heart, Ben Bella said, recalling a shared 
passion for soccer.

Tlemcen city

Set amid olive groves and vineyards, Tlemcen is one of Algeria's most important 
Islamic cities with many vestiges of Ottoman architecture.

The trip was being undertaken with the encouragement of Algerian President 
Abdelaziz Bouteflika, who recently spoke in favour of return visits by the 
French colonists who were expelled in 1962.

 
  The exiles' return was welcomed 
  by Algerian President Bouteflika 
 
The visitors were to see their former neighbourhoods and make a pilgrimage on 
Thursday to the tomb of a 14th century Jewish sage Rabbi Enkaoua.
The tomb was recently renovated at the initiative of Bouteflika, whose family 
is also from Tlemcen.
 
Some 300,000 Jews fled Algeria at independence, and only a handful of elderly 
Jews live in the country today.

In January a joint delegation of French Muslims and Jews visited the city of 
Oran, and reached an agreement with municipal authorities for the renovation of 
the Jewish cemetery there.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Buat Alumni ITB

2005-05-22 Terurut Topik Misbach
Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB Cabang Jakarta akan
dilaksanakan pada :

Hari JUMAT, 27 Mei 2005
Jam 18.30 – selesai
Bertempat di Aula Gedung PLN Pusat, Jl. Trunojoyo No.
5, Blok M
Jakarta Selatan


Harapan kami agar mendukung Duet Tito-Prima menjadi
Ketua - Sekjen IA ITB Cabang Jakarta.

Latar Belakang
Duet Tito-Prima maju dalam pemilihan kali ini dengan
latar belakang pemikiran sebagai berikut:
“Hampir selama belasan tahun belakangan, IA ITB hanya
menjadi kendaraan politik. Most of the time, selalu
punya kecondongan yang seringkali tidak jelas dan
hanya mengakomodasi kepentingan segelintir
pengelolanya. Mestinya, IA ITB dapat independen dari
politik praktis, sekalipun memang jangan pula menjadi
alergi terhadap politik. 
IA ITB jarang terlihat memiliki orientasi jelas
terhadap kepentingan anggotanya, para alumni ITB.
Event-event yang dilakukan untuk, misalnya, membuka
pasar kerja/business networking hampir dapat dikata
sedikit sekali. Semestinya, ini dilakukan secara
rutin, terutama untuk para  alumni muda yang masih
kesulitan beradaptasi dengan dunia kerja dan kalangan
middle-management yang butuh tantangan lebih.
IA ITB juga minim visi linkage pendidikan dan
industri. IA ITB harus mampu menjadi 'jembatan' antara
industri dan kampus. Munculnya keluhan terhadap
rendahnya kualitas angkatan muda ITB di pasar kerja
adalah salah satu parameter dari ketidakmampuan IA
'menjembatani' market demand dengan supply dari
kampus.
Sudah saatnya IA ITB Jakarta dipimpin orang-orang yang
independen dari kepentingan politik. Sudah waktunya
ikatan alumni benar-benar dikelola dengan menjunjung
nilai-nilai profesionalitas, pluralisme, dan
kebersamaan.

SEKILAS MENGENAI DUET TITO-PRIMA
(Paket Calon Ketua dan Sekjen Ikatan Alumni ITB Cabang
Jakarta)

Tito Kurniadi (Geologi 84)
Sejauh ini, Tito Kurniadi dikenal sebagai seorang
pengusaha muda yang relatif sukses. Ia menjabat
direktur utama Radiant Utama (bergerak di bidang
minyak dan gas technical service, drilling dan
workover), direktur utama Anugerah Bara Hampang
(bidang coal production), dan direktur utama Radiant
Pillar Pacific (salah satu pemegang saham PT. Jakarta
Monorail).

Lelaki kelahiran Denpasar, 39 tahun silam, ini
menyelesaikan S1 Geologi ITB pada 1990. Ia lalu
melanjutkan magister manajemen di universitas
Indonesia dan lulus pada 1992.

Dalam hal berorganisasi, Tito aktif di Ikatan Ahli
Geologi (masuk Pokja Otonomi Daerah) dan Asosiasi
Pengusaha Pengeboran Minyak (menjabat Sekjen). Semasa
kuliah di ITB, Tito sempat menjadi Ketua Umum Himpunan
Mahasiswa Teknik Geologi ITB ‘GEA’ pada 1987-1988.

Berbeda dengan calon ketua umum IA ITB Jakarta, Tito
tidak aktif di partai politik manapun. Dengan latar
belakang seperti itu, Tito hendak membawa IA ITB
Jakarta menjadi sebuah organisasi yang dikelola
berdasarkan nilai-nilai profesionalitas, pluralitas,
dan non partisan.

Aulia Prima Kurniawan (Fisika 89)
Sebagaimana Tito, Prima lebih dikenal sebagai seorang
profesional. Bidang yang digelutinya adalah teknologi
informasi dan komunikasi. Pria 34 tahun ini kini
menjabat Manager Center for Business Knowledge untuk
Ernst  Young Indonesia. Sebelum itu, Prima sempat
berkarir di PT Astra Graphia Tbk, PT Carakayasa
Binekatara (www.cabi.net.id), dan PT IndoInternet.

Di luar urusan kantor, Prima sempat aktif sebagai tim
ahli di Kementrian Riset dan Teknologi untuk program
‘Knowledge-based Economy White Paper’ dan menjadi
penasehat divisi telematika untuk Ikatan Alumni ITB
(IA-ITB). Prima juga tidak pernah aktif di partai
politik manapun.

Semasa kuliah, alumni Fisika 89 ini sempat menjabat
Ketua PPLK ITB 1992– 1993, dan anggota “KMPA Ganesha”,
Marching Band ‘Waditra Ganesha’, serta Himafi.


Albert Einstein : Gravity can not be held responsible for people falling in 
love.



Discover Yahoo! 
Get on-the-go sports scores, stock quotes, news and more. Check it out! 
http://discover.yahoo.com/mobile.html


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[ppiindia] Re: Siapakah Ahmad Dhani (Dewa)?

2005-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Nah lho!!! kok jadi gini???

wassalam wr wb n salam,

***
Apabila ditelusuri lebih mendalam ternyata SEMUA Album Dewa 
mengandung simbol2 sbb. Siapakah sebenarnya DEWA dan Ahmad Dhani?


Album DEWA 19 (1992)
Di cover depannya ada gambar piramid yang atasnya disamarkan, tapi 
jika diperbesar akan tampak ada sesuatu di puncaknya. Ini mirip 
dengan lambang gerakan rahasia Zionisme (Iluminati). Bandingkan 
dengan gambar piramid Yahudi yang terdapat dalam lembaran One Dollar 
AS.

Album TERBAIK-TERBAIK (1995)
Terpampang simbol Dewa RA (Dewa Matahari Dalam Mitologi Mesir Kuno). 
Dewa Ra diklaim Yahudi sebagai salah satu dewa mereka. Di Sinagog 
lambang ini lazim dipajang. Selain itu, dalam album yang sama ada 
pula gambar satu halaman Protocol of Zions dalam bahasa Ibrani. 
Ridwan Saidi (pakar Zionisme) yang menguasai bahasa Ibrani 
menegaskan, ini jelas diambil dari satu gambar Protocol of Zions, 
karena diatas lembaran itu ada judul dan logo. ini tidak ada dalam 
Taurat ataupun Talmud. Lalu ada simbol lingkaran dengan titik di 
tengahnya, dimana personil Dewa berdiri dibawahnya. Simbol ini lazim 
dikenal sebagai simbol Mata Setan yang menguasai dunia (evil eye), 
sebuah simbol Yahudi. Di bagian lain dalam album yang sama, simbol 
mata setan juga dimuat.

Album The Best of Dewa 19 (1999)
Di pinggiran discnya terdapat simbol panah dan garis lurus yang 
saling memotong spt salib. Lambang garis tsb sbenarnya sinar yang 
saling memotong. Ini salah satu simbol dari gerakan Freemansonry 
Lambang sinar yang saling memotong ini secara kreatif juga 
terdapat dalam cover kaset bagian dalam dan depan secara keseluruhan.

Album Bintang Lima (2000)
Gambar sayap lazim dipakai sebagai salah satu simbol gerakan 
perkumpulan Theosofie Yahudi.

Album Cintailah Cinta (2002)
Cover depan album Dewa ini memuat secara mencolok simbol Eye of 
Horus. Horus adalah Dewa Burung dalam mitologi Mesir Kuno. sama spt 
Dewa Ra, Yahudi juga mengklaim Horus merupakan salah satu dewa 
mereka. Di cover dalam juga terdapat simbol yang sekilas mirip mata, 
tapi sebenarnya merupakan contekan habis salah satu simbol yang 
terdapat dalam buku The Secret Language of Symbol yang disarikan 
dari kitab Yahudi, Taurat. Simbol ini biasa disebut Femina Geni Msih 
dalam album ini, masih terdapat beberapa simbol-simbol mata, yang 
merupakan salah satu simbol Gerakan Freemasonry

Album Atas Nama Cinta I  II (2004)
Lambang sayap yang merupakan lambang resmi Dewa dimuat dalam album 
live ini dengan latar belakang hitan kelam.

Album Laskar Cinta (2005)
Ininlah album ketujuh Dewa yang akhirnya menjadi batu sandungan dan 
membuka selubung semua album-album Dewa sebelumnya yang sarat dengan 
kampanye simbol  lambang Yahudi. Selain lambang Allah yang dimuat 
tidak sebagaimana mestinya, tipologi huruf Laskar Cinta pun 
mengambil dari pola huruf Ibrani Pola huruf tulisan Laskar Cinta 
diambil dari pola huruf Ibrani, ujar Ridwan Saidi seraya membuka 
kitab Taurat berbhs Ibrani asli dari Israel


Dibawah lagu berjudul Satu (album Laskar Cinta), berisi ajaran 
sesat yang mengatakan ada kesatuan wujud antara Sang Khaliq dengan 
mahluk-Nya. Dalam bahasa Syeh Siti Jenar atau Al Hallaj, paham ini 
disebut Manunggal ing kawulo Gusti. Parahnya, ini seakan 
dibenarkan sendiri oleh Ahmad Dhani dengan menulis di bawah lirik 
lagu tsb dalam cover versi kaset, THANKS TO: AL-HALLAZ.

DAlam album yang sama versi CD, di bawah lirik lagu Satu, ditulis 
Ahmad Dhani, THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG, yang tak lain adalah 
nama lain dari Syekh Siti Jenar


taken by Majalah Saksi Edisi Mei 2005
wallahu'alam



Siapakah Ahmad Dhani?

 
Di Album tertulis: DHANI THANKS TO: JAN PIETER FREDERICH KoHLER 
(THANKS FOR THE GEN). Dhani berterima kasih kepada:Jan Pieter 
Frederich Kohler (Terima kasih atas darah keturunannya)

Merunut dari silsilah keluarga, Jan Pieter Frederich Kohler adalah 
kakek Dhani (dari pihak Ibu) yang berkebangsaan Jerman. Kohler 
adlah nama keluarga, sejenis marga. Jadi jelaslah, Dhani punya 
kebanggaan akan darah darah keturunannya itu, ujar pengamat 
Zionisme H. Ridwan Saidi.

Bisa jadi, sebab itulah dalam berbagai kesempatan show-termasuk 
ketika manggung di Trans TV yang menginjak-injak karpet dengan motif 
logo Allah yang kontroversial itu, Ahad (10/4)-Dhani Dewa mengenakan 
kalung Bintang David, simbol Zionis-Israel.

Bermula dari kasus kontroversial logo Allah, terkuaklah misteri 
dibalik (Dhani) Dewa Dalam album-album Dewa, bertebaran gambar dan 
simbol-simbol Yahudi.

Ada apa ini? Dalam album-album selanjutnya Dewa juga banyak memuat 
logo dan simbol-simbol Zionis. Ini harus dilacak, ada apa di 
belakang Dewa? papar Ridwan Saidi.

Saya sebagai orang yang telah lama mempelajari Zionisme berani 
menyatakan jika ini merupakan usaha penyebaran simbol2 Yahudi 
terbesar sepanjang sejarah Indonesia! tandas Ridwan.

wallahu'alam


 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or 

Re: [ppiindia] aneka ragam india...Re: sis truly

2005-05-22 Terurut Topik trúlÿsøúl
waddoohhh yg dendam kesumat, hihihihiihihih..btw ni jo ruku sai tuh apa sis? 
(asli jaka sembung)...

hihihiihihihih (ngakak ala kunti..)
tx atas penerimaannya
tr.-

Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
wah km ini masih ni ju roku sai tokh...msh bolehlah ikutan miss 
universe kikiki...kamu dimana?kerjamu apa?punya sapa? hehehehe 
(bales dendam)

salam persaudaraan diterima sis uly.

wassalam

--- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl wrote:
 uupp.., jangan di expose masalah kecantikan itu sis ida, tar 
dipaksa-paksa lagi ikut jd miss universe hihihiihihih.., mengkhayal? 
wow..itu indah dan perlu..., jangan² paan neh?
 
 btw sis ida dimana, siapa n kenapa? heheheh ngawur deh..salam kenal 
yah.., salam persaudaraan sebangsa setanah air..
 
 wass,
 tr.-
 
 Ida Z.A wrote:
 ketahuan khan kalo uni cantik ini suka berkhayal hehehehe...jangan 
 jangan.??
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl wrote:
  lagi ngebayangin nih...hihihiihih lucu kali ya si bayi..
  
  Ida Z.A wrote:ada lagi yg lebih seru dari 
 india...dari mj.gatra edisi mei ini 
  diberitain Lokman Hakim Mondol, bayi 8 bulan udah punya bobot 22 
 kg. 
  si lokman itu konon menghabiskan 5 liter susu tiap hari dan 1 kg 
  bubur beras...
  
  kebayang gak seh bayi yg seharusnya imut2 berubah jadi super 
 guedeee 
  gitu.
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mario Gagho wrote:
   hehe jadi gak bisa ngelak. waktu mas dede nyentil mhs.
   india, saya masih bisa sembunyi. tapi kalo kedua mbak
   saya yg minta, gak bisa lari lagi... :)
   
   well, soal suami bakar istri memang sering terjadi.
   kebetulan saya juga nonton tuh acara oprah show soal
   ini. di india berita ini sudah bukan headline lagi. ia
   biasanya masuk berita kolom lokal, saking biasanya.
   
   di india pengecekan jenis kelamin calon bayi yg
   dikandungan termasuk ilegal. krn. ya itu tadi, kalo
   ketahuan jenis female bisa digugurin. 
   
   anak perempuan dianggap pembawa sial memang bukan dlm
   arti simbolik tapi literal. dan ini sudah menjadi
   budaya pada penganut hindu dan sebagian muslim.
   
   sori, mau komentar banyak, tapi lagi ada meeting nih.
   ntar lagi disambung.
   
   salam hangat dari taj mahal,
   
   
   --- fauziah swasono wrote:
   
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ida Z.A
wrote:
 
 Dan usul Mas Nugro juga asyik, temen2 di India
bisa cerita 
pengalaman 
 apa aja disana...gak usah yg berat2 deh misalnya
kisahnya si izham 
 ngejar2 ponakan pak dubes hehehehe
 

Kalo belom mau nyeritain kuch kuch hotahai versi
indonesianya, ini 
saya copy paste-kan imel yg berturut2 saya dapat.
Mungkin member 
milis ini udah baca juga, sorry for cross-posting.
Terus terang saya 
nggak tau kebenaran info cerita ini, sudah lama
nggak nonton Oprah 
Talkshow.

Tapi saya jadi pengen nanya ttg kebenaran kisah yg
pertama ini... 
halo2 students in india?
Siapa tau meredakan debat kusir soal agama (hebat
Pak Roy bisa 
bikin yg disini berantem kemana2...)

salam,
fau

-
Dalam suatu OPRAH SHOW menyajikan 2 sesi cerita.

yang pertama,
tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota
yang paling maju 
di
India.
Di sana masih ada tradisi
pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar
mas kawin.
Setiap hari pasti terjadi hal spt itu. Dan di sana
sudah dianggap hal yang biasa. Kalo di papan2
kecelakaan lalu lintas di India, tertulis jumlah
korban kecelakaan yang terjadi di jalan2 yg
berbahaya,
tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah
diberitakan. Peneliti tersebut menayangkan hasil
rekamannya di acara oprah tersebut..dan memang
benar2 mengerikan. 
Biasanya
kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan,
atau pihak 
keluarga wanita
kurang / tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si
istri akan dibakar
hidup2 di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi
ada juga yang
selamat(berhasil menyelamatkan
diri) ... tapi keadaannya sangat menderita...

Mereka yang selamat, datang ke rumah sakit... dan
tidak
pernah memberikan alasan yg sebenarnya... karena
kalau
mereka berani bicara, maka mereka / keluarganya akan
dibunuh. Karena itu, alasan yang mereka berikan,
pasti kecelakaan di
dapur... kompor meledak, dsb.. tidak pernah mereka
bisa berterus 
terang..
mereka takut.
   
   
   Mario Gagho
   Agra University
   www.ppi-india.org
   -
   A WINNER works harder than a loser and has more time. 
   A LOSER is always too busy to do what is necessary.
   
   
   
   __ 
   Do you Yahoo!? 
   Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
   http://smallbusiness.yahoo.com/resources/
  
  
  
  
  
  
 
**
 *
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. 

[ppiindia] fw:[ILQ] Putusan Operational PIM,AAF disambut haru karyawan dan masyarakat aceh

2005-05-22 Terurut Topik trúlÿsøúl
LHOKSEUMAWE - Keluarnya komitmen pemerintah yang memastikan tiga pabrik pupuk 
di Nanggroe Aceh Darussalam tetap hidup/beropreasi diterima dengan perasaan 
haru ribuan karyawan dari ketiga pabrik yang merupakan bagian proyek vital di 
Lhokseumawe itu. Perasaan sama juga tampak pada masyarakat sekitar pabrik, 
setelah membaca pernyataan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Sugiharto 
melalui media massa, kemarin.

Wartawan Serambi di Lhokseumawe yang melihat kondisi karyawan PT PIM, kemarin, 
mendapati wajah-wajah cerah dan haru. “Kami sangat gembira dengan adanya 
jaminan pemerintah untuk terus menghidupkan pabrik pupuk ini,” kata seorang 
Satpam di pintu masuk pabrik pupuk itu kepada Serambi, Jumat petang. Hal yang 
sama juga dikatakan oleh karyawan pabrik yang ditemui saat istirahat makan 
siang, kemarin. Bahkan, Kabag Humas PT PIM T Fachrulsyah mengatakan, keluarnya 
pernyataan pemerintah itu berarti doa petani di Aceh didengar oleh Allah SWT. 
“Alhamdulillah pemerintah masih mendengar jeritan masyarakat Aceh,” kata T 
Fachrulsyah kepada Serambi Jumat (20/5) kemarin di Krueng Geukueh. Rasa 
kegembiraan mulai terlihat dari wajah karyawan PT PIM adalah sejak Rabu (17/5) 
ketika apel bendera dilakukan secara rutin tiap tanggal itu. Rasa haru dan 
gembira tidak hanya dirasakan karyawan PT PIM yang hingga saat ini masih bisa 
bekerja. Tetapi, sekitar 700 karyawan tetap pabrik pupuk PT Asean Aceh 
Fertilizer
 (AAF) juga merasakan hal yang sama. “Banyak karyawan yang mulai beralih usaha 
sudah mengurungkan niatnya dan berkomitmen tetap bekerja pada PT AAF,” kata 
Ketua Syarikat Pekerja AAF, Marwan Yahya yang ditemui di komplek pabrik usai 
salat Jumat, kemarin. 

Marwan mengaku pernyataan itu langsung memunculkan suasana lain di lokasi 
pabrik dan komplek perumahan PT AAF. Masalahnya, sesuatu yang diperkirakan 
sudah tidak mungkin kini sudah kembali lagi. “Sudah banyak karyawan yang 
bersiap-siap mengurus pesangon, tapi dengan pernyataan Menteri Negara BUMN itu 
niat itu langsung dibatalkan. Dan, kata Marwan ada karyawan yang sudah ikut tes 
ke Timur Tengah dan lulus, juga mereka tidak akan ke sana. Mereka lebih memilih 
bekerja pada PT AAF di negara sendiri. “Pernyataan pemerintah itu telah 
menghentikan semua niat karyawan untuk beralih tempat kerja,” ujar Marwan 
dengan raut wajah sangat gembira. Marwan, yang siang kemarin memakai peci hitam 
dan jenggot yang mulai memutih menyatakan rasa optimisnya bahwa pernyataan 
pemerintah kali ini bukan lagi sebagai wacana. Menyinggung dengan kesiapan 
untuk bekerja, kata Marwan dari segi kesiapan dan keahlian tidak perlu 
diragukan. Semuanya siap, kapan pabrik dihidupkan. 

Namun demikian, salah seorang karyawan AAF, Ir Edward Salim yang ditanyai 
Serambi kemarin, mengatakan, walaupun ada kalimat pasti dari Menteri BUMN itu, 
tetapi jangan dulu berharap secara penuh. Sudah sering kalimat seperti itu 
datang dari Jakarta, tetapi kenyataan toh masih seperti ini. “Mudah-mudahan 
kali ini tidak hanya sebatas ngomong tapi harus menjadi kenyataan,” kata Edward 
kemarin. Sebab, katanya, masalah proyek vital di NAD itu adalah masalah 
martabat dan harga diri orang Aceh. Beberapa pemilik warung kecil di sekitar 
pabrik pupuk AAF yang ditanya Serambi juga menyatakan sangat senang bila AAF 
segera beroperasi kembali. 

Diumumkan direksi 

Bagi karyawan PT PIM, sebenarnya kabar gembira ini sudah pernah diumumkan salah 
seorang direksi pada apel bendera komplek beberapa hari lalu, dimana 
diperitahukan bahwa hasil rapat kabinet terbatas (16/5) di Jakarta PT PIM akan 
tetap dihidupkan dengan membeli satu kargo gas. Begitu didengar penyataan itu 
secara spontanitas para karyawan berucap “Alhamdulillah” dengan penuh rasa 
terharu diisusul dengan tepuk tangan. Luapan rasa gembira kembali terlihat dari 
kalangan staf/karyawan serta keluarga komplek perumahan perusahaan adalah 
setelah adanya berita di media massa tentang PT PIM dan AAF pasti dioperasikan 
kembali. Bahkan para karyawan perusahaan nampak bersemangat kerja kembali 
setelah adanya kepastian nasib mereka, kata Fachrulsyah Jumat kemarin. Menurut 
Fachrul, rasa gembira itu bukan hanya dirasakan para karyawan, tapi juga 
sejumlah buruh angkat dan termasuk pula pembantu rumah tangga. Kata dia, jumlah 
karyawan organik di PT PIM sebanyak 1.200 orang, nonarganik 800 orang,
 sebanyak 2000 karyawan itu menerima gaji langsung dari PT PIM. Sedangkan 
karyawan lainnya yang menggantungkan hidupnya dari anak perusahaan juga tidak 
kurang dari 2000 orang. Sebelumnya Menteri Perekonomian Aburizal Bakri sempat 
mengeluarkan pernyataan bahwa PIM hanya akan bertahan pada Juni 2005, setelah 
kontrak gas habis serta tidak diperpanjang lagi. Bahkan nasib AAF kala itu 
sudah dinyatakan tamat total. Pernyataan itulah yang membuat ribuan karyawan 
Provit lesu darah. Namun kini angin segar sudah berhembus lagi dan diharapkan 
bukan hanya sekadar angin segar.(ism/ib



-
Yahoo! Mail Mobile
 Take