Re: [ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?

2005-07-26 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Manipulasi currency yg dilakukan China melalui pemerintah atau central bank 
China hanya mungkin kalau negara itu belum bebas samasekali.  Didalam negara 
demokrasi tulen dengan pasar terbuka pasti RMB sudah lama dinaikan harganya dgn 
mungkin minimum 25% - tetapi didalam suatu negara dimana ekonmie masih dikuasai 
dan diatur secara central maka RMB dapat ditahan harga rendahnya. Ini rupanya 
dipakai sebagai senjata untuk mencegah perubahan keadaan secara drastic.  
Kenaikan harga RMB dgn 2 % tidak berarti sama sekali dan masih berada dibawah 
inflasi value.
Harga currency didunia bebas tergantung dari supply dan demand - kalau demand 
banyak maka currency naik etc. Dengan dilepaskanya RMB dgn $ mungkin kalau 
pasar bebas bisa balance sendiri - tetapi dgn controlled economy theory2 
economy barat tidak dpt dipakai secara direct - harus tambah factor politik dan 
pemerintah yg otoriter. Jadi menurut saya nothing is changed dan RMB is still 
undervalued.
Andreas
 
 


fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan
seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran
mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg secret formulation :D

Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US
yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi
ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru
pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia
untuk keperluan Regional Outlook 2005. 
Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai
ngerem, ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks,
perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi
ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China
will have a very soft landing on the 35 miles runway.

Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo
ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan
devisa, banking system kita, good governance kita, financial
infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah
dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh...

Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah
satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been
easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja
yang paling panjang sejarah moneter-nya masih punya banyak celah,
apalagi kalau sudah berhubungan dg ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral
berprinsip tidak ngomong apa2 soal policy-nya. Sampai2 pernah
Greenspan bilang: if you could understand what I said then I must did
something wrong

Untuk merubah exchange regime Indonesia saya kira perlu pemikiran yang
dalam dan komprehensif. Jangan sampai menyesal karena dalam kasus ini,
once damage has been done, it would be difficult to restore it.
Mungkin Henke dg senang hati mau datang ke jkt :)

just my two-cent,

fau



--- In ppiindia@yahoogroups.com, M Ikhsan Modjo [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi BBM, atau mungkin
 -  sekedar mungkin, saya tidak yakin juga -  kembali ke kurs tetap
 (pegged currency).
 
 Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita, sekarang dan in the
 near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan?
 
 Wassalam
  
 
 





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email 

Ant: [ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?

2005-07-26 Terurut Topik Danardono HADINOTO
...Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah satu 
mantan direktur central bank): monetary policy has never been easy. Tidak ada 
yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja yang paling panjang sejarah 
moneter-nya masih punya banyak celah, apalagi kalau sudah berhubungan dg 
ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral berprinsip tidak ngomong apa2 soal 
policy-nya. Sampai2 pernah Greenspan bilang: if you could understand what I 
said then I must did something wrong

 

DH: sebagai pelaku skenario perbankan beberapa dasawarsa, saya jadi ter-senyum 
senyum membaca statement ini.  Memang, monetary policy ini adalah ramuan antara 
econometrics, hope, ramalan cuaca, janji pada pressure groups yang dominant, 
pesan partai yang memerintah, tuntutan serikat sekerja, dan faktor faktor 
lainnya...

Ujung ujungnya, yang muncul adalah situasi makan buah simalakama: dimakan bapak 
mati, tak dimakan ibu mati (atau sebaliknya?)..

Yang paling merana, ialah negara negara Third World, seperti kita dan Amerika 
Latin dan Afrika, dimana satu kaki masih dizaman jahiliyah, kaki lain sudah 
diruang antariksa, bingung mau pakai paradigma yang mana.

Bayangkan: pasar uang dan modal yang supermodern di Jakarta ditumpu dengan 
software Reuters dll, side by side disamping pasar Beringharjo dan Pasar 
Tarutung..

Ini sami mawon dengan skenario di Tiongkok..

Waktu saya kuliah di Jerman, prop saya, mantan penasehat pemerintah Jerman 
dalam bidang Economic Development untuk India, menerangkan mengenai Transfer 
Theory. Penuh angka angka macam ramalan cuaca. padahal yang diterangkannya 
adalah skenario ekonomi India. Ya, indah tetapi hanya diatas kertas...

Salam

Danardono



fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan
seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran
mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg secret formulation :D

Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US
yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi
ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru
pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia
untuk keperluan Regional Outlook 2005. 
Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai
ngerem, ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks,
perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi
ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China
will have a very soft landing on the 35 miles runway.

Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo
ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan
devisa, banking system kita, good governance kita, financial
infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah
dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh...

Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah
satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been
easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja
yang paling panjang sejarah moneter-nya masih punya banyak celah,
apalagi kalau sudah berhubungan dg ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral
berprinsip tidak ngomong apa2 soal policy-nya. Sampai2 pernah
Greenspan bilang: if you could understand what I said then I must did
something wrong

Untuk merubah exchange regime Indonesia saya kira perlu pemikiran yang
dalam dan komprehensif. Jangan sampai menyesal karena dalam kasus ini,
once damage has been done, it would be difficult to restore it.
Mungkin Henke dg senang hati mau datang ke jkt :)

just my two-cent,

fau



--- In ppiindia@yahoogroups.com, M Ikhsan Modjo [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi BBM, atau mungkin
 -  sekedar mungkin, saya tidak yakin juga -  kembali ke kurs tetap
 (pegged currency).
 
 Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita, sekarang dan in the
 near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan?
 
 Wassalam
  
 
 





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups 

[ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?

2005-07-26 Terurut Topik Mohamad Ikhsan

Sepakat dengan Bung Andreas, yuan memang masih undervalued. Ini memang
keuntungan China sebagai negara besar, sentralistik dengan cadangan
devisa berlebihan. Mereka bisa seenaknya membuat kebijakan, yang
sesungguhnya tidak menguntungkan bukan hanya negara maju, tapi juga
negara berkembang seperti Indonesia. 

Begitu juga saya terus terang bisa memahami kekhawatiran mbak Fauziah.
Pemerintah kita masih terlalu SULIT dipercaya. Ada banyak bukti dan
alasan bisa disampaikan untuk mensubstansikan kekhawatiran ini. 

Satu bukti mutakhir yang saya bisa disampaikan disini adalah
KOORDINASI BURUK dan PERSAINGAN TIDAK SEHAT antar instansi yang sampai
sekarang masih marak. Misalnya persaingan segi tiga emas, Depdagri,
Bappenas dan Menkokesra dalam menangani proyek kemiskinan. 

Kemiskinan dan ketimpangan masih dianggap sebagai proyek yang harus
diperebutkan, ketimbang untuk kesejahteraan. Jadi, tidak heran meski
masing-masing Departemen hampir pasti memiliki yang namanya 'peta
kemiskinan', tetap saja kemarin Bappenas dan BPS ngotot untuk minta
proyek baru 'peta kemiskinan' yang dihargai Rp. 300 milyar lebih. 

Begitu juga mungkin ada dampak buruk pada produksi domestik. Ini
mengingat sektor manufaktur kita masih banyak tergantung dengan bahan
baku import.

Tapi di sisi lain, jangan lupa, selain China, Malaysia juga pernah
terbukti berhasil menstabilkan ringgit dengan menahan aliran spekulasi
'hot money' dan mendapatkan keunggulan daya saing - walau sementara -
dari undervaluednya ringgit. 

Melalui memasakan rupiah, eksportir dan pemerintah bisa membeli waktu
untuk membenahi tingkat daya saing seperti halnya kedua negara tersebut. 

Begitu juga dengan sedikit diambangkannya dan direvaluasinya yuan,
aliran uang panas yang diperkirakan berjumlah USD 100-200 milyar di
China akan mencari tempat parkir lain, dimana Indonesia bisa menjadi
tempat mainan baru bagi mereka. 

Bahaya uang panas plus defisit anggaran ini saya pikir perlu
diwaspadai. Dan meski tidak populer di kalangan pelaku pasar, opsi ini
menurut saya layak dipertimbangkan. 

Overall, Saya pesimis. Disamping soal minimnya cadangan devisa, tambal
sulam kebijakan makro - seperti melalui kebijakan mata uang tanpa
disertai pembenahan sektor riil dan distorsi harga, yang sesungguhnya
penyebab persoalan, adalah artifisial. Apa gunanya membeli waktu
melalui currency pegged kalau memang sektor riil dan distorsi
harganya memang tidak mau dibenahi karena ada resistansi dan populisme
kebijakan. 

Salam



--- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Manipulasi currency yg dilakukan China melalui pemerintah atau
central bank China hanya mungkin kalau negara itu belum bebas
samasekali.  Didalam negara demokrasi tulen dengan pasar terbuka pasti
RMB sudah lama dinaikan harganya dgn mungkin minimum 25% - tetapi
didalam suatu negara dimana ekonmie masih dikuasai dan diatur secara
central maka RMB dapat ditahan harga rendahnya. Ini rupanya dipakai
sebagai senjata untuk mencegah perubahan keadaan secara drastic. 
Kenaikan harga RMB dgn 2 % tidak berarti sama sekali dan masih berada
dibawah inflasi value.
 Harga currency didunia bebas tergantung dari supply dan demand -
kalau demand banyak maka currency naik etc. Dengan dilepaskanya RMB
dgn $ mungkin kalau pasar bebas bisa balance sendiri - tetapi dgn
controlled economy theory2 economy barat tidak dpt dipakai secara
direct - harus tambah factor politik dan pemerintah yg otoriter. Jadi
menurut saya nothing is changed dan RMB is still undervalued.
 Andreas
  
  
 
 
 fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan
 seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran
 mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg secret formulation :D
 
 Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US
 yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi
 ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru
 pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia
 untuk keperluan Regional Outlook 2005. 
 Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai
 ngerem, ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks,
 perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi
 ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China
 will have a very soft landing on the 35 miles runway.
 
 Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo
 ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan
 devisa, banking system kita, good governance kita, financial
 infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah
 dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh...
 
 Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah
 satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been
 easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja
 yang 

[ppiindia] Rabu besok Diskusi Metropolitan Round Table ttg Kontroversi Penerapan Perpres 36/2005 di DKI Jakarta

2005-07-26 Terurut Topik Ekonomi Politik

 

 

Jakarta, 25 Juli 2005

 

Nomor  : 096/Und/07/2005

 

Kepada yang terhormat,

Anggota Milis yang bermukim di Jabodetabek

 

Perihal : Undangan Menghadiri Diskusi

Dengan hormat,

Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS)

bekerja sama dengan Radio Suara Metro 107.8 FM, dan Harian Media Indonesia

mengundang Bapak/IbuSdr menghadiri Diskusi Metropolitan Roundtable pada:

Hari: Rabu, 27 Juli 2005

Pukul: 09.45-12.00 WIB

 

Bertempat di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo

Kafe Taman Semanggi, (KTS) Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD)

 

Dengan topik:

Kontroversi Penerapan Perpres 36/2005 di Wilayah DKI Jakarta

 

dan Narasumber:

Arbab Pabroeka, SH, Anggota Komisi III DPR RI

Ir. Amwazi Idrus, Kepala Pusat Informasi Publik Departemen PU

Gamulya, Koordinator Divisi Advokasi Urban Poor Concortium (UPC)

 

Atas perhatian bapak/ibu/sdr kami ucapkan terima kasih.

Salam hormat,

 

Andrinof A Chaniago

Direktur CIRUS

*Untuk konfirmasi kehadiran hub: Budi telp 78884423 – 08159716099

**Untuk yang mengikuti lewat Radio Suara Metro 107.8 FM bisa berpartisipasi 
lewat telp  

   112 atau lewat SMS ke 0812911

 




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pusaka Armada Cheng Ho

2005-07-26 Terurut Topik koktanyasih

Posted by: Editor on Tuesday, July 26, 2005 - 06:15 AM

Selama hidupnya, Cheng Ho atau Zheng He melakukan petualangan 
antarbenua selama 7 kali berturut-turut dalam kurun waktu 28 tahun 
(1405-1433). Tak kurang dari 30 negara di Asia, Timur Tengah, dan 
Afrika pernah disinggahinya. Pelayarannya lebih awal 87 tahun 
dibanding Columbus.

Juga lebih dulu dibanding bahariwan dunia lainnya seperti Vasco da 
Gama yang berlayar dari Portugis ke India tahun 1497. Ferdinand 
Magellan yang merintis pelayaran mengelilingi bumi pun kalah duluan 
114 tahun.

Ekspedisi Cheng Ho ke 'Samudera Barat' (sebutan untuk lautan sebelah 
barat Laut Tiongkok Selatan sampai Afrika Timur) mengerahkan armada 
raksasa. 

Pertama mengerahkan 62 kapal besar dan belasan kapal kecil yang 
digerakkan 27.800 ribu awak. Pada pelayaran ketiga mengerahkan kapal 
besar 48 buah, awaknya 27 ribu. Sedangkan pelayaran ketujuh terdiri 
atas 61 kapal besar dan berawak 27.550 orang. 

Bila dijumlah dengan kapal kecil, rata-rata pelayarannya mengerahkan 
200-an kapal. Sementara Columbus, ketika menemukan benua Amerika 
'cuma' mengerahkan 3 kapal dan awak 88 orang.

Kapal yang ditumpangi Cheng Ho disebut 'kapal pusaka' merupakan kapal 
terbesar pada abad ke-15. Panjangnya mencapai 44,4 zhang (138 m) dan 
lebar 18 zhang (56 m). Lima kali lebih besar daripada kapal Columbus. 
Menurut sejarawan, JV Mills kapasitas kapal tersebut 2500 ton. 

Model kapal itu menjadi inspirasi petualang Spanyol dan Portugal serta 
pelayaran modern di masa kini. Desainnya bagus, tahan terhadap 
serangan badai, serta dilengkapi teknologi yang saat itu tergolong 
canggih seperti kompas magnetik. 

Mengubah Peta Pelayaran Dunia Dalam Ming Shi (Sejarah Dinasti Ming) 
tak terdapat banyak keterangan yang menyinggung tentang asal-usul 
Cheng Ho. Cuma disebutkan bahwa dia berasal dari Provinsi Yunnan, 
dikenal sebagai kasim (abdi) San Bao. 

Nama itu dalam dialek Fujian biasa diucapkan San Po, Sam Poo, atau Sam 
Po. Sumber lain menyebutkan, Ma He (nama kecil Cheng Ho) yang lahir 
tahun Hong Wu ke-4 (1371 M) merupakan anak ke-2 pasangan Ma Hazhi dan 
Wen. Saat Ma He berumur 12 tahun, Yunnan yang dikuasai Dinasti Yuan 
direbut oleh Dinasti Ming. 

Para pemuda ditawan, bahkan dikebiri, lalu dibawa ke Nanjing untuk 
dijadikan kasim istana. Tak terkecuali Cheng Ho yang diabdikan kepada 
Raja Zhu Di di istana Beiping (kini Beijing). 

Di depan Zhu Di, kasim San Bao berhasil menunjukkan kehebatan dan 
keberaniannya. Misalnya saat memimpin anak buahnya dalam serangan 
militer melawan Kaisar Zhu Yunwen (Dinasti Ming). Abdi yang berpostur 
tinggi besar dan bermuka lebar ini tampak begitu gagah melibas lawan-
lawannya. Akhirnya Zhu Di berhasil merebut tahta kaisar. 

Ketika kaisar mencanangkan program pengembalian kejayaan Tiongkok yang 
merosot akibat kejatuhan Dinasti Mongol (1368), Cheng Ho menawarkan 
diri untuk mengadakan muhibah ke berbagai penjuru negeri. Kaisar 
sempat kaget sekaligus terharu mendengar permintaan yang tergolong 
nekad itu. Bagaimana tidak, amanah itu harus dilakukan dengan 
mengarungi samudera. Namun karena yang hendak menjalani adalah orang 
yang dikenal berani, kaisar oke saja. 

Berangkatlah armada Tiongkok di bawah komando Cheng Ho (1405). 
Terlebih dahulu rombongan besar itu menunaikan shalat di sebuah masjid 
tua di kota Quanzhou (Provinsi Fujian). Pelayaran pertama ini mampu 
mencapai wilayah Asia Tenggara (Semenanjung Malaya, Sumatera, dan 
Jawa). Tahun 1407-1409 berangkat lagi dalam ekspedisi kedua.

Ekspedisi ketiga dilakukan 1409-1411. Ketiga ekspedisi tersebut 
menjangkau India dan
Srilanka. Tahun 1413-1415 kembali melaksanakan ekspedisi, kali ini 
mencapai Aden, Teluk Persia, dan Mogadishu (Afrika Timur). Jalur ini 
diulang kembali pada ekspedisi kelima (1417-1419) dan keenam (1421-
1422). Ekspedisi terakhir (1431-1433) berhasil mencapai Laut Merah. 

Pelayaran luar biasa itu menghasilkan buku Zheng He's Navigation Map 
yang mampu mengubah peta navigasi dunia sampai abad ke-15. Dalam buku 
ini terdapat 24 peta navigasi mengenai arah pelayaran, jarak di 
lautan, dan berbagai pelabuhan. Jalur perdagangan Tiongkok berubah, 
tidak sekadar bertumpu pada 'Jalur Sutera' antara Beijing-Bukhara. 

Dalam mengarungi samudera, Cheng Ho mampu mengorganisir armada dengan 
rapi. Kapal-kapalnya terdiri atas atas kapal pusaka (induk), kapal 
kuda (mengangkut barang-barang dan kuda), kapal penempur, kapal bahan 
makanan, dan kapal duduk (kapal komando), plus kapal-kapal pembantu. 
Awak kapalnya ada yang bertugas di bagian komando, teknis navigasi, 
militer, dan logistik. 

Berbeda dengan bahariwan Eropa yang berbekal semangat imperialis, 
Armada raksasa ini tak pernah serakah menduduki tempat-tempat yang 
disinggahi. Mereka hanya mempropagandakan kejayaan Dinasti Ming, 
menyebarluaskan pengaruh politik ke negeri asing, serta mendorong 
perniagaan Tiongkok. Dalam majalah Star Weekly HAMKA pernah menulis, 
Senjata alat pembunuh tidak banyak dalam kapal itu, 

Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik irwank
On 7/26/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Kebetulan lagi ada waktu sedikit nih sebelum ke kantor.
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ada yang bilang ini bukan karena Privatisasi Rumah
  Sakit, tapi karena bad management. Gampang kan?
 
 Memang bukan karena privatisasi RS kan?
 Coba tunjukkan satu kalimat saja yang mengindikasikan bahwa penolakan
 pasien dikarenakan RS tsb diprivatisasi.

.. 
 IMO,
 Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu
 Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai
 kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada.
 Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa
 memberi tahu.

Sorry, ikutan nimbrung nih.. :D
AFAIK, Pemerintah tidak memiliki kebijakan/policy yang komprehensif.
Di satu sisi menyatakan ada 'program' pengalihan subsidi BBM untuk kesehatan,
pendidikan dll. Teoritisnya itu sendiri hanya untuk sebagian rakyat miskin..
Yang definisinya saja (di milis ini sendiri dibahas) masih jadi
'rebutan' Dept terkait.
 
 Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter
 tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk
 wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya
 tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan
 jasa RS/dr.

Waduh, gak fair donk Mbak/Bu ngebandingin yang sudah mapan dengan yang
masih amburadul.. Di luar negeri mah sudah jelas aturannya.
Ada asuransi kesehatan, dll.. kepake gak kepake, kudu bayar sejumlah
mata uang lokal..
Jadi klo ada apa udah enak.. transportasi aja ada kartu bulanannya segala.

Lah di Indonesia, siapa yang ngurusin begituan? 
Pemerintah? Astek? Yang punya astek aja 'makan hati'.. 
udah cakupannya sedikit, diremehin RS pula.
Yang bayar sendiri saja, tapi cuma kelas 2, udah beda pelayanannya (gak ramah)
waktu di bagian penerimaan. Apalagi yang bener miskin dan bawa kartu Gakin..
apalagi klo pas gak bawa/punya kartu Gakin.

Swasta? Tetap aja mesti bayar kan.. kadang lumayan mahal dan itupun kebanyakan 
hanya untuk rawat inap dan jarang untuk yang melahirkan. CMIIW..
Sementara problem kesehatan gak harus sampai rawat inap..
Boro buat bayar asuransi kesehatan.. penghasilan keluarga ada yang cuma 
$1-2 sehari. Buat makan aja gak tahu cukup atau nggak.

Yang nggak aja nih.. bandingin ferrari sama beca'.. :-p
Again.. CMIIW..
 
 salam
 fau
 
-- 
Wassalam,

Irwan.K

 PS. Kalau mau ribut soal privatisasi/liberalisasi, lebih baik ngomong
 yang relevan mis. pelajari masalah yang mungkin timbul dg adanya GATS
 2005 terutama di bidang pendidikan. Saya tidak setuju kalau pendidikan
 kita diglobalisasi saat ini, karena kita tidak dalam level of playing field.

Apa sih yang Indonesia siap soal privatisasi/liberalisasi?
Nyerap seks bebas dan individualisme-nya aja paling.. :-(


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik fauziah swasono
Duh susah bener buat fokus pada masalah.

Soal yang diberitakan dan hubnya dg privatisasi:
- dari mana ada kesimpulan kalau ditolak RS karena semangat
privatisasi? kenapa RS Harapan Bunda yang jelas SWASTA mau menerima?
(lha kok lebih baik yg swasta?)
- Perjan adalah 100% milik negara dan tidak terbagi atas saham2.
Tetapi rasanya ini tidak berhubungan dg kisah sedih ini.
- Soal pelayanan buruk di RS pemerintah sudah dari dulu ada sejak
zaman eyang Harto. Kalau memang bermaksud urun pendapat ya diliat dulu
akar masalahnya apa.

Saya tegaskan sekali lagi: saya tidak setuju privatisasi RS milik
Negara. Tapi kasus ini bukan soal itu (kok lucu ya kalimatnya?).

Ini saya copy-kan email tanggapan dari seorang rekan dokter di milis
sebelah ([EMAIL PROTECTED]) ;) Mungkin bisa jadi masukan
bagi rekan2 yg lain. Saya nggak mau meneruskan diskusi yang melenceng
(nanti disemprit si Mas dari jauh hehehe..). Anyway, terima kasih atas
responnya.


Start here:
-

Terus terang, beberapa berita soal spt ini terjadi di Ibukota, membuat
saya bingung. Separah-parahnya kondisi spt ini, tetapi kalau di Solo
saya yakin tidak akan seburuk ini. Memang beberapa kali masih terjadi
keluarga miskin yang terpaksa tidak kuat membayar biaya setelah proses
persalinan dengan penyulit yang memaksa tindakan operasi diikuti
perawatan khusus bagi bayinya. Tetapi selama ini selalu ditemukan solusi.

Lantas, dimana salahnya ?

Satu kata yang pasti : ada yang sakit dalam hal ini.

Saya akan coba komentari satu persatu karena memang ini masalah kompleks.

 Husein-Laelasari tinggal di rumah kontrakan yang
 sederhana di RT 09/7 Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.
 Zulfikri sebagai anak pertama lahir dari tangan dukun
 bernama Ny Dadan pada Rabu 13 Juli 2005 pukul 07.00
 WIB dengan berat hanya 1,4 kg. Bayi tersebut lahir
 prematur karena usia kandungan Lailasari baru tujuh
 bulan.

Terus terang, saya terkejut bahwa di Jakarta Timur masih ada
persalinan dengan bantuan dukun beranak, saat bahkan di desa saya sana
saja, Mbah Dukun sudah sadar diri untuk tidak memaksakan diri menolong
persalinan. Peranannya sudah bergeser lebih ke ritual bagi ibu dan
bayinya, termasuk sampai beberapa bulan kemudian.

Dulu, program pemerintah sederhana saja dalam hal pertolongan
persalinan :
Bersih TEMPAT, bersih ALAT dan bersih CARA dan itu terbukti berhasil.

Bagi ibu hamil, waktu itu yang penting rajin ikut Posyandu, maka yang
namanya ada bayi lahir dengan status BBLR (Bayi berat lahir rendah)
langsung diketahui. Saya menangkap hal itu tidak berjalan lagi pada
kasus di Jaktim ini.


 Semula Husein dan Lalilasari tidak melihat kejanggalan
 pada diri Zulfikri. Mereka hidup bahagia dengan
 kehadiran jabang bayi tersebut. Kegundahan mulai
 mendekat setelah rumah kontrakan mereka kebanjiran
 pada Senin 18 Juli. Si kecil yang baru berusia lima
 hari itu pun dibawa mengungsi ke rumah kakak Husein.
 Setelah air surut, Zulfikri baru dibawa pulang. Tapi
 Husein dan Lailasari mendapati mata serta kulit anak
 mereka berwarna kuning. Tubuh Zulfikri juga terlihat
 lemas.

 Semula kami membiarkan dia seperti itu. Tapi karena
 kondisinya semakin lemah akhirnya kami membawa Zul ke
 Puskesmas Pinang Ranti. Kami tiba di puskesmas pukul
 09.00 WIB. Petugas puskesmas mengatakan anak saya
 sakit kuning dan harus dirawat di rumah sakit, ujar
 Husein yang mengaku bekerja sebagai kuli bangunan.

Saya justru heran juga, bahwa si bayi kuat bertahan tanpa penanganan
khusus dengan kondisinya tersebut. Prosedur standar jelas bayi ini
harus dirawat di PICU (Perinatology Intensive Care Unit).


 Petugas puskesmas lantas memberikan surat rujukan agar
 Husein membawa Zulfikri ke RSUD Budhi Asih yang
 terletak di kawasan Cawang. Uang di saku Husein masih
 cukup tebal, Rp 250.000. Tanpa pikir panjang, Husein
 dan istrinya langsung membawa Zul ke Budhi Asih.
 Mereka naik taksi biar cepat.Tiba di Budhi Asih, Zul
 langsung ditangani petugas IGD. Namun lantaran berat
 badannya hanya 1,4 kg, petugas medis angkat tangan.

 Alasannya hanya berat badan si Zul kurang. Jadi, Zul
 tidak bisa dirawat di Budhi Asih. Saat itu kondisi Zul
 semakin pucat dan lemas. Kami sangat bingung. Lalu
 petugas menyarankan saya ke RSCM saja, timpal
 Lalilasari yang menyebutkan bahwa penghasilan suaminya
 sebagai kuli bangunan hanya Rp 35.000 per hari.

Nah, disini sakitnya. Puskesmas sudah benar, melakukan rujukan ke
RS, meskipun SEHARUSNYA puskesmas sudah tahu adanya kasus BBLR ini
seandainya sistem pemantauan berjenjang seperti jaman ORBA dulu
masih berjalan.

Saya takut, soal komunikasi yang tidak jalan dalam hal ini. RS Budi
Asih sudah seharusnya memberikan pelayanan emergensi terlebih dahulu
bagi pasien.
Saya menduga alasan sebenarnya adalah tidak ada/kurangnya fasilias
PICU di RS tersebut, sehingga memagn benar bahwa mereka tidak sanggup
merawat bayi tersebut (angkat tangan). NAMUN komunikasi ini tidak
jalan sehingga yang ditangkap seperti paparan tersebut.

 Yang mencengangkan buat Huesin 

Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik Nugroho Dewanto


di amerika kebanyakan rumah sakit adalah milik swasta
tapi kalau ada orang sakit, rumah sakit wajib menerima
pasien tanpa pandang bulu

orang yang mendapat kecelakaan di jalan biasanya
juga akan dirujuk pada rumah sakit terdekat dari tempat
dia mendapat kecelakaan

prinsipnya layani dulu, tagih bayaran belakangan

maka tak heran di musim dingin rumah sakit menjadi
shelter favorit para tuna wisma mereka pura-pura
sakit saja: pening, sesak nafas, sakit perut, dll supaya
dapat tempat tinggal dan makan gratis

ya tapi itu kan di amerika, tempat biangnya kapitalis
neoliberal, pro privatisasi...

sementara kita di indonesia kan negara pancasila
yang penuh semangat gotong royong, kesetiakawanan
tinggi, bla-bla-bla

salam,



At 07:23 PM 7/25/05 -0700, you wrote:
Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM
memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah
jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD
Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI.

Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya
(mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak pasien
yang tidak punya uang.

Menurut saya yang salah bukan cuma RS-nya. Tapi ekonom
yang memaksakan privatisasi Rumah Sakit.

Nasional

Depkes Tolak Privatisasi Rumah Sakit
Kamis, 26 Mei 2005 | 10:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan
menyatakan tidak setuju dengan upaya privatisasi rumah
sakit pemerintah. Menurut Menteri Kesehatan, Siti
Fadilah Supari, upaya tersebut bertentangan dengan UUD
1945 dan Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.

Menkes mengusulkan agar Rumah Sakit Perusahaan Jawatan
(RS Perjan) dapat berubah sistem pengelolaan
keuangannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Sesuai
usulan Depkes kepada Presiden pada surat No
173/MENKES/II/2005 pada 3 Februari 2005 mengusulkan
agar 13 RS Perjan dapat berubah ke sistem pengelolaan
keuangan sebagai BLU, kata Menkes Siti Fadilah dalam
rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI.

Ketiga belas RS Perjan adalah RSCM Jakarta, Fatmawati,
Persahabatan, Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita,
Anak dan Bersalin Harapan Kita, Kanker Dharmais, Hasan
Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito
Yogyakarta, Sanglah Denpasar, Wahidin Sudirohusodo
Makassar, M. Djamil Padang, dan M. Hoesin Palembang.
Ami Afriatni

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/26/brk,20050526-61482,id.html



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

  IMO,
  Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu
  Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai
  kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada.
  Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa
  memberi tahu.
 
 Sorry, ikutan nimbrung nih.. :D
 AFAIK, Pemerintah tidak memiliki kebijakan/policy yang komprehensif.
 Di satu sisi menyatakan ada 'program' pengalihan subsidi BBM untuk
kesehatan,
 pendidikan dll. Teoritisnya itu sendiri hanya untuk sebagian rakyat
miskin..
 Yang definisinya saja (di milis ini sendiri dibahas) masih jadi
 'rebutan' Dept terkait.
  
  Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter
  tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk
  wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya
  tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan
  jasa RS/dr.
 
 Waduh, gak fair donk Mbak/Bu ngebandingin yang sudah mapan dengan yang
 masih amburadul.. Di luar negeri mah sudah jelas aturannya.
 Ada asuransi kesehatan, dll.. kepake gak kepake, kudu bayar sejumlah
 mata uang lokal..
 Jadi klo ada apa udah enak.. transportasi aja ada kartu bulanannya
segala.
 
 Lah di Indonesia, siapa yang ngurusin begituan? 
 Pemerintah? Astek? Yang punya astek aja 'makan hati'.. 
 udah cakupannya sedikit, diremehin RS pula.
 Yang bayar sendiri saja, tapi cuma kelas 2, udah beda pelayanannya
(gak ramah)
 waktu di bagian penerimaan. Apalagi yang bener miskin dan bawa
kartu Gakin..
 apalagi klo pas gak bawa/punya kartu Gakin.
 
 Swasta? Tetap aja mesti bayar kan.. kadang lumayan mahal dan itupun
kebanyakan 
 hanya untuk rawat inap dan jarang untuk yang melahirkan. CMIIW..
 Sementara problem kesehatan gak harus sampai rawat inap..
 Boro buat bayar asuransi kesehatan.. penghasilan keluarga ada yang
cuma 
 $1-2 sehari. Buat makan aja gak tahu cukup atau nggak.
 
 Yang nggak aja nih.. bandingin ferrari sama beca'.. :-p
 Again.. CMIIW..
  

Saya kira saya bukan membandingkan antara sistem mapan dan Indonesia
yg sedang belajar. Point saya adalah: kartu gakin itu sudah SIAP
ditangan walau keluarga ybs belum perlu ke dokter.
Jadi jangan sampe tengah malam ke RS terus baru kalang kabut mau bikin
surat miskin. Itu saja. Lainnya silahkan baca tanggapan teman saya di
email sebelum ini. Terima kasih.

salam
fau




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik A Nizami
Yah begitulah bung Irwan. Mungkin sudah keenakan jadi
orang kaya, jadi tidak mengerti penderitaan orang
miskin.

Mungkin dalam hidupnya tidak pernah berjejal naik bis
kota. Atau tidak pernah melihat orang miskin yang
mengais makanan di perempatan jalan.

Bapak Khaerunnisa ketika anaknya meninggal hanya punya
uang Rp 6 ribu di kantong. Tapi saya yakin banyak
orang kaya yang tidak mengerti hal itu.

Ada 5 juta rakyat yang kelaparan dan kena busung
lapar. Paling2 orang kaya yang tidak paham cuma
bertanya heran, kenapa tidak makan roti..?:)


--- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Lah di Indonesia, siapa yang ngurusin begituan? 
 Pemerintah? Astek? Yang punya astek aja 'makan
 hati'.. 
 udah cakupannya sedikit, diremehin RS pula.
 Yang bayar sendiri saja, tapi cuma kelas 2, udah
 beda pelayanannya (gak ramah)
 waktu di bagian penerimaan. Apalagi yang bener
 miskin dan bawa kartu Gakin..
 apalagi klo pas gak bawa/punya kartu Gakin.
 
 Swasta? Tetap aja mesti bayar kan.. kadang lumayan
 mahal dan itupun kebanyakan 
 hanya untuk rawat inap dan jarang untuk yang
 melahirkan. CMIIW..
 Sementara problem kesehatan gak harus sampai rawat
 inap..
 Boro buat bayar asuransi kesehatan.. penghasilan
 keluarga ada yang cuma 
 $1-2 sehari. Buat makan aja gak tahu cukup atau
 nggak.
 
 Yang nggak aja nih.. bandingin ferrari sama beca'..
 :-p
 Again.. CMIIW..
  
  salam
  fau
  
 -- 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
  PS. Kalau mau ribut soal privatisasi/liberalisasi,
 lebih baik ngomong
  yang relevan mis. pelajari masalah yang mungkin
 timbul dg adanya GATS
  2005 terutama di bidang pendidikan. Saya tidak
 setuju kalau pendidikan
  kita diglobalisasi saat ini, karena kita tidak
 dalam level of playing field.
 
 Apa sih yang Indonesia siap soal
 privatisasi/liberalisasi?
 Nyerap seks bebas dan individualisme-nya aja
 paling.. :-(
 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik A Nizami


--- fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 yg sedang belajar. Point saya adalah: kartu gakin
 itu sudah SIAP
 ditangan walau keluarga ybs belum perlu ke dokter.
 Jadi jangan sampe tengah malam ke RS terus baru
 kalang kabut mau bikin
 surat miskin. Itu saja. Lainnya silahkan baca

Ibu Fau punya kartu gakin? Pernah mengurus kartu
gakin? Tahu bagaimana caranya? Apakah tidak harus
bayar seperti mengurus KTP? Ke mana mengurusnya?

Kira2 orang2 yang tidur di jalan itu tahu tidak
prosedurnya?

Kalau menurut saya, kalau orangnya tidak mampu bayar
dan bersedia dirawat di ruang kelas 3 yang panas dan
bercampur dengan pasiennya, ya sudah digratiskan saja.

Begitu saja kok repot..


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik Carla Annamarie

klo di US, ada istilah John Doe and Jane Doe, orang2 yang homeless, maybe
gak punya ID, social security apalagi insurance..., tp mereka klo dateng ke
hospital dalam kondisi sakit parah or gak sadar  gak mungkin ditolak kyk di
indo ...disana saving life thats matter most...klo indo, human life doesnt
really matter...harga manusia di indo murah bgt...many times bahkan gak da
harganyagak usah deh mikir jauh2 sampe private hospital, rumah sakit
umum milik pemerintah aja kebanyakan juga pilih nyawa2..., apalagi dari
ekonomi kebawah or even homeless (gembel dijalan) gak usah mikir ke klo
sakit ke RS buat dapet pertolongan or medical...boro2 deh...:))..






   
 Nugroho Dewanto   
 [EMAIL PROTECTED] 
 mpo.co.id To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia 
 07/26/2005 04:27  Seminggu Dipingpong Enam  Rumah   
 PMSakit   
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   






di amerika kebanyakan rumah sakit adalah milik swasta
tapi kalau ada orang sakit, rumah sakit wajib menerima
pasien tanpa pandang bulu

orang yang mendapat kecelakaan di jalan biasanya
juga akan dirujuk pada rumah sakit terdekat dari tempat
dia mendapat kecelakaan

prinsipnya layani dulu, tagih bayaran belakangan

maka tak heran di musim dingin rumah sakit menjadi
shelter favorit para tuna wisma mereka pura-pura
sakit saja: pening, sesak nafas, sakit perut, dll supaya
dapat tempat tinggal dan makan gratis

ya tapi itu kan di amerika, tempat biangnya kapitalis
neoliberal, pro privatisasi...

sementara kita di indonesia kan negara pancasila
yang penuh semangat gotong royong, kesetiakawanan
tinggi, bla-bla-bla

salam,



At 07:23 PM 7/25/05 -0700, you wrote:
Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM
memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah
jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD
Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI.

Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya
(mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak pasien
yang tidak punya uang.

Menurut saya yang salah bukan cuma RS-nya. Tapi ekonom
yang memaksakan privatisasi Rumah Sakit.

Nasional

Depkes Tolak Privatisasi Rumah Sakit
Kamis, 26 Mei 2005 | 10:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan
menyatakan tidak setuju dengan upaya privatisasi rumah
sakit pemerintah. Menurut Menteri Kesehatan, Siti
Fadilah Supari, upaya tersebut bertentangan dengan UUD
1945 dan Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.

Menkes mengusulkan agar Rumah Sakit Perusahaan Jawatan
(RS Perjan) dapat berubah sistem pengelolaan
keuangannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Sesuai
usulan Depkes kepada Presiden pada surat No
173/MENKES/II/2005 pada 3 Februari 2005 mengusulkan
agar 13 RS Perjan dapat berubah ke sistem pengelolaan
keuangan sebagai BLU, kata Menkes Siti Fadilah dalam
rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI.

Ketiga belas RS Perjan adalah RSCM Jakarta, Fatmawati,
Persahabatan, Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita,
Anak dan Bersalin Harapan Kita, Kanker Dharmais, Hasan
Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito
Yogyakarta, Sanglah Denpasar, Wahidin Sudirohusodo
Makassar, M. Djamil Padang, dan M. Hoesin Palembang.
Ami Afriatni

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/26/brk,20050526-61482,id.html




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email 

Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik A Nizami
Mungkin itu cerita lama yang anda dengar...:)
Dulu memang AS tidak memprivatisasi RS pemerintah.
Baru sekitar tahun 2001 mereka melakukan privatisasi,
contohnya DC General Hospital di Washington.

Kalau di AS saja kondisi orang miskin jadi merana
karena privatisasi, apalagi di Indonesia. Sebagai
contoh, di RS Mitra Mayne International, kakak ipar
saya dimintai dulu DP sebesar Rp 10 juta.

Jadi mau privatisasi seluruh RS pemerintah di
Indonesia?

Coba baca artikel di bawah:

Case Study: The Privatization and Closing of DC
General Hospital- Washington, D.C.DC General Hospital
was the only public hospital in Washington, DC and
therefore the only hospital requiredby law to serve
everyone regardless of their ability to pay. The
majority (70,000) of the city’s uninsuredresidents,
who total 15% of the population, relied of the
hospital. The hospital was the city’s “critical safety
net.” In 2001 DC General was sold to a consortium of
private health care providers who were to run
thehospital and six separate city clinics. The
consortium leader promised a 34% increase in medical
services butalso announced that all Emergency Room
service and most long-term care would be eliminated.
Within a year the entire hospital was closed. Closing
means longer commutes in emergencies, fewer facilities
tohandle the same number of patients, loss of
community outreach clinics and educational programs,
lack of human power and loss of training centers for
nursing school and medical school. The privatization
of DC General fits in with a growing trend of mergers,
takeovers, facility closings, andshifting to out
patient care centers in the US healthcare system.
These trends are leading to staff cutting,closing of
critical units, and the end of community-based health
programs nation-wide. This has resulted inlost jobs
and lost services, typically for those who need them
most. 

Page 2 
International Gender and Trade Network http:/ /www.
[EMAIL PROTECTED] are the
primary healthcare providers both formally and
informally. Formally through their presencein the
field of nursing and allied healthcare services, and
informally as mothers and caretakers. As of 2000,97.8%
of the more than 2.6 million Registered Nurses in the
US were women. Fifty five percent of these women have
children living at home. More than 1,600 city workers
lost their jobs with the closing of DCGeneral, a
majority of whom are women. Women also make up 31% of
the uninsured population inWashington, DC. Women are
responsible not only for working and earning income
when necessary but for continuing toprovide for the
community management and reproductive needs of
society, responsibilities which are often overlooked.
Rising costs of healthcare and fewer available
facilities places a greater burden on women asthey are
forced to handle even more of the care themselves.
With cuts in healthcare services it is womenwho must
care for the sick, particularly within their own
families, when other care options are taken away or
become too expensive. Women’s own health then becomes
jeopardized through the decrease in available services
and less time to tend to their own needs. In the U.S.,
people in poverty have significantly lower life
expectancy than the wealthy. This results fromcuts in
social spending and healthcare spending. Affordable,
reliable healthcare is becoming hard to find.
Privatization is seen as an attractive “quick fix” but
in the long term it is both socially and
economicallydestructive. Historically disadvantaged
groups are carrying a majority of the burden.

http://66.102.7.104/search?q=cache:xZPgsS3GBXgJ:www.igtn.org/pdfs/114_USprivatization.pdf+HOSPITAL+PRIVATIZATION+in+ushl=id

--- Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 di amerika kebanyakan rumah sakit adalah milik
 swasta
 tapi kalau ada orang sakit, rumah sakit wajib
 menerima
 pasien tanpa pandang bulu
 
 orang yang mendapat kecelakaan di jalan biasanya
 juga akan dirujuk pada rumah sakit terdekat dari
 tempat
 dia mendapat kecelakaan
 
 prinsipnya layani dulu, tagih bayaran belakangan
 
 maka tak heran di musim dingin rumah sakit menjadi
 shelter favorit para tuna wisma mereka pura-pura
 sakit saja: pening, sesak nafas, sakit perut, dll
 supaya
 dapat tempat tinggal dan makan gratis
 
 ya tapi itu kan di amerika, tempat biangnya
 kapitalis
 neoliberal, pro privatisasi...
 
 sementara kita di indonesia kan negara pancasila
 yang penuh semangat gotong royong, kesetiakawanan
 tinggi, bla-bla-bla
 
 salam,
 
 
 
 At 07:23 PM 7/25/05 -0700, you wrote:
 Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM
 memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah
 jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD
 Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI.
 
 Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya
 (mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak
 pasien
 yang tidak punya uang.
 
 Menurut saya yang 

Re: orang yang cuma punya palu ([ppiindia] was: Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)

2005-07-26 Terurut Topik Nugroho Dewanto


kawan saya pekan lalu baru pulang dari amerika,
sekarang dia di aceh melakukan penelitian untuk
tesisnya

dia kuliah di ohio dan menceritakan pengalamannya
setahun terakhir tinggal disana soal dirinya sendiri
yang sakit dan langsung diperiksa tanpa ditanya ba-bi-bu
urusan duit, asuransi or tetek bengek lainnya

juga soal gelandangan yang ramai-ramai pura-pura sakit
di musim dingin supaya bisa menginap dan makan
gratis di rumah sakit barang satu-dua hari

rs mitra mayne internasional? oh pantas, itu kan
rumah sakit di indonesia yang berpancasila, dengan
kesetiakawanan sosial tinggi, bla-bla-bla

bung, jangan ngotot anti privatisasi kalau tak paham
keseluruhan konteks masalah pelajari dulu baik-baik
suatu masalah sebelum bicara masak gak kapok
bolak-balik dikeramasin orang di milis terbuka?

soalnya anda ini selalu bicara sudah dengan
kesimpulan final (baik urusan agama maupun
ekonomi) bukan mengajak diskusi dengan rendah
hati

jangan pula meniru ungkapan: orang yang cuma
punya palu merasa semua masalah bisa dipecahkan
dengan cara dimartil...

salam,



At 03:48 AM 7/26/05 -0700, you wrote:
Mungkin itu cerita lama yang anda dengar...:)
Dulu memang AS tidak memprivatisasi RS pemerintah.
Baru sekitar tahun 2001 mereka melakukan privatisasi,
contohnya DC General Hospital di Washington.

Kalau di AS saja kondisi orang miskin jadi merana
karena privatisasi, apalagi di Indonesia. Sebagai
contoh, di RS Mitra Mayne International, kakak ipar
saya dimintai dulu DP sebesar Rp 10 juta.

Jadi mau privatisasi seluruh RS pemerintah di
Indonesia?

Coba baca artikel di bawah:

Case Study: The Privatization and Closing of DC
General Hospital- Washington, D.C.DC General Hospital
was the only public hospital in Washington, DC and
therefore the only hospital requiredby law to serve
everyone regardless of their ability to pay. The
majority (70,000) of the city's uninsuredresidents,
who total 15% of the population, relied of the
hospital. The hospital was the city's critical safety
net. In 2001 DC General was sold to a consortium of
private health care providers who were to run
thehospital and six separate city clinics. The
consortium leader promised a 34% increase in medical
services butalso announced that all Emergency Room
service and most long-term care would be eliminated.
Within a year the entire hospital was closed. Closing
means longer commutes in emergencies, fewer facilities
tohandle the same number of patients, loss of
community outreach clinics and educational programs,
lack of human power and loss of training centers for
nursing school and medical school. The privatization
of DC General fits in with a growing trend of mergers,
takeovers, facility closings, andshifting to out
patient care centers in the US healthcare system.
These trends are leading to staff cutting,closing of
critical units, and the end of community-based health
programs nation-wide. This has resulted inlost jobs
and lost services, typically for those who need them
most.

Page 2
International Gender and Trade Network http:/ /www.
[EMAIL PROTECTED] are the
primary healthcare providers both formally and
informally. Formally through their presencein the
field of nursing and allied healthcare services, and
informally as mothers and caretakers. As of 2000,97.8%
of the more than 2.6 million Registered Nurses in the
US were women. Fifty five percent of these women have
children living at home. More than 1,600 city workers
lost their jobs with the closing of DCGeneral, a
majority of whom are women. Women also make up 31% of
the uninsured population inWashington, DC. Women are
responsible not only for working and earning income
when necessary but for continuing toprovide for the
community management and reproductive needs of
society, responsibilities which are often overlooked.
Rising costs of healthcare and fewer available
facilities places a greater burden on women asthey are
forced to handle even more of the care themselves.
With cuts in healthcare services it is womenwho must
care for the sick, particularly within their own
families, when other care options are taken away or
become too expensive. Women's own health then becomes
jeopardized through the decrease in available services
and less time to tend to their own needs. In the U.S.,
people in poverty have significantly lower life
expectancy than the wealthy. This results fromcuts in
social spending and healthcare spending. Affordable,
reliable healthcare is becoming hard to find.
Privatization is seen as an attractive quick fix but
in the long term it is both socially and
economicallydestructive. Historically disadvantaged
groups are carrying a majority of the burden.

http://66.102.7.104/search?q=cache:xZPgsS3GBXgJ:www.igtn.org/pdfs/114_USprivatization.pdf+HOSPITAL+PRIVATIZATION+in+ushl=id




***
Berdikusi dg 

Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik Ambon

- Original Message - 
From: Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 26, 2005 11:27 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah 
Sakit




 di amerika kebanyakan rumah sakit adalah milik swasta
 tapi kalau ada orang sakit, rumah sakit wajib menerima
 pasien tanpa pandang bulu


Betul diterima, tetapi untuk pelayanan selanjutnya dilihat dari bentuk 
ansuransinya. Kalau tidak punya ansuransi yang cocok yang bisa menanggung 
biaya pengobatan mungkin menimbulkan problem bagi  pasien yang tidak sanggup 
membayar.

Banyak warga USA yang berpendapatan rendah pergi ke Canada untuk membeli 
obat, katanya harganya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan di USA. 
Berita ini disiarkan beberap bulan lalu  oleh TV  CBS dalam program 60 
minustes.

Bagi warganegara USA keturuan Cuba yang berpendapatan rendah pergi secara 
diam-diam via Mexico ke Cuba  untuk mendapat pelayanan kesehatan karena di 
USA mereka tak mampu. Pelayanan khusus  ini bagi warga negara Amerika Latin 
dan USA keturunan Cuba diberikan harga special yang katanya sangat murah 
bila dibandingkan dengan USA atau di negeri-negeri Amerika lainnya yang 
market oriented economy.

Di Cuba ada itu American School of Medicine, di Havana,  bagi mahasiswa 
keluarga miskin USA. Katanya mereka yang belajar pada sekolah kedokteran ini 
tidak perlu membayar satu sen pun karena seluruh biaya sekolah ditanggung 
oleh pemerintah Cuba, diharapkan bila para mahasiswa sekolah tsb telah 
selesai pendidikan bisa kembali ke USA untuk berbahjti melayani penduduk 
dilingkungan mereka yang miskin.

Cuba mempunyai 1 dokter bagi 140 penduduk. Penduduk Cuba kalau perlu 
pengobatan tidak perlu memikir soal kantong karena biaya pengotan ditanggung 
negara.

Jumlah dokter dari Cuka yang bekerja di berbagai negeri di dunia ketiga 
[developing worlds] jauh lebih banyak dari jumlah dokter yang dikirim oleh 
UN World Health Organization [WHO].

Katanya ada konvensi kedokteran di Wien [tahun?] yang mengandung clausul 
dimana dinayatakan bahwa pelayan  kesehatan tidak boleh terkait dengan 
mencari keuntungan finansiel. Apakah konvensi ini masih berlaku atau 
diketahui oleh para dokter di Indonesia atau juga diratifikasikan oleh 
Indonesia, walahulalam!

Salam,

 orang yang mendapat kecelakaan di jalan biasanya
 juga akan dirujuk pada rumah sakit terdekat dari tempat
 dia mendapat kecelakaan

 prinsipnya layani dulu, tagih bayaran belakangan

 maka tak heran di musim dingin rumah sakit menjadi
 shelter favorit para tuna wisma mereka pura-pura
 sakit saja: pening, sesak nafas, sakit perut, dll supaya
 dapat tempat tinggal dan makan gratis

 ya tapi itu kan di amerika, tempat biangnya kapitalis
 neoliberal, pro privatisasi...

 sementara kita di indonesia kan negara pancasila
 yang penuh semangat gotong royong, kesetiakawanan
 tinggi, bla-bla-bla

 salam,



 At 07:23 PM 7/25/05 -0700, you wrote:
Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM
memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah
jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD
Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI.

Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya
(mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak pasien
yang tidak punya uang.

Menurut saya yang salah bukan cuma RS-nya. Tapi ekonom
yang memaksakan privatisasi Rumah Sakit.

Nasional

Depkes Tolak Privatisasi Rumah Sakit
Kamis, 26 Mei 2005 | 10:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan
menyatakan tidak setuju dengan upaya privatisasi rumah
sakit pemerintah. Menurut Menteri Kesehatan, Siti
Fadilah Supari, upaya tersebut bertentangan dengan UUD
1945 dan Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.

Menkes mengusulkan agar Rumah Sakit Perusahaan Jawatan
(RS Perjan) dapat berubah sistem pengelolaan
keuangannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Sesuai
usulan Depkes kepada Presiden pada surat No
173/MENKES/II/2005 pada 3 Februari 2005 mengusulkan
agar 13 RS Perjan dapat berubah ke sistem pengelolaan
keuangan sebagai BLU, kata Menkes Siti Fadilah dalam
rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI.

Ketiga belas RS Perjan adalah RSCM Jakarta, Fatmawati,
Persahabatan, Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita,
Anak dan Bersalin Harapan Kita, Kanker Dharmais, Hasan
Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito
Yogyakarta, Sanglah Denpasar, Wahidin Sudirohusodo
Makassar, M. Djamil Padang, dan M. Hoesin Palembang.
Ami Afriatni

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/26/brk,20050526-61482,id.html



 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung 

Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?

2005-07-26 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Saya punya pengalaman serupa dengan Bank Permata...

Namun nyang paling serem adalah dengan Bank Panin.
Tampaknya Bank Panin benar-benar mempekerjakan
preman untuk urusan tagihan kartu kredit...


--- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 Barusan ,
 Baru beberapa menit lalu ..
  
 Saya mengangkat Telephon di meja teman saya.
 Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII
 Card.
  
 Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan
 kepada Teman saya agar
 membayar Cardnya.
 Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ...
 Untung aku ngaku sebagai OB ...
 Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan
 menyampoikan pesan dia.
 Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan
 menutu telephon dengan
 keras.
  
 Apa ga bisa lebih sopan sedikit ...
 Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah
 disemprot dan diancam?
 Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan
 disekolahin dulu
 mulutnya ...
  
  
  
 my lovely regards ,
 
 ^(J)^
 :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP.
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?

2005-07-26 Terurut Topik h-nafi
aku rasa cara terbaik adalah.
BAYAR CASH 
paling ndak pake kartu debet wae...

tapi... finance kendaraan juga kaya' gitu
istilahnya...
SADIS !!!


On 7/26/05, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya punya pengalaman serupa dengan Bank Permata...
 
 Namun nyang paling serem adalah dengan Bank Panin.
 Tampaknya Bank Panin benar-benar mempekerjakan
 preman untuk urusan tagihan kartu kredit...
 
 
 --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Barusan ,
  Baru beberapa menit lalu ..
 
  Saya mengangkat Telephon di meja teman saya.
  Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII
  Card.
 
  Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan
  kepada Teman saya agar
  membayar Cardnya.
  Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ...
  Untung aku ngaku sebagai OB ...
  Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan
  menyampoikan pesan dia.
  Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan
  menutu telephon dengan
  keras.
 
  Apa ga bisa lebih sopan sedikit ...
  Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah
  disemprot dan diancam?
  Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan
  disekolahin dulu
  mulutnya ...
 
 
 
  my lovely regards ,
 
  ^(J)^
  :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP.
 
 
  [Non-text portions of this message have been
  removed]
 
 
 
 
 
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 


-- 
*
hanafi firdaus
[EMAIL PROTECTED]


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: orang yang cuma punya palu ([ppiindia] was: Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
Di Indonesia bukan saja Pancasila bla bla ablaha, tetapi petinggi  negara 
kalau bicara pakai sebutan agamais yang manis nan merdu, sama juga petinggi 
partai politik. Bukan itu saja rumahsakit  pun berlambang agama, tetapi 
wahyu Alloh untuk mengasihi sesama manusia bagi mereka tempelan etiket 
advertensi belaka dan sepuhan bibir saja.  Pasien dijadikan pelanggan 
[customer]. Yang tak berduit itu mayoritas tersingkir, karena bukan 
customer.

Para petinggi dan kaum mampu bukan saja bagi mereka diprioritaskan pada 
rumahsakit-rumah kelas wahid dalam negeri, tetapi juga kesempatan berobat 
sambil melancong keluarnegeri pun ada fasilitasnya, sial dan tak berdaya 
bagi mereka yang tak bisa menghalau maut yang berdendang diujung hidung, 
karena dompet kempis nan bolong tak berisi duit.

Kaum berpendapatan rendah alias miskin harus  berani  membuka mata dan 
pikirkan yang luas untuk tidak dininabobokan oleh begundal-begundal penipu 
dengan ucapan-ucapan demi Alloh, demi Pancasila untuk rakyat. Hanya 
keberanian berpikir dan berpandangan luas kemungkinan alternatif yang lain 
dan lebih befaedah bisa diatur dan dicapai. Bila tidak,  maka kebiasaan 
lahir miskin, hidup miskin dan mati miskin bagi mayoritas masyarakat kita 
akan terus berakar tujuh turun temurun.

Salam,

- Original Message - 
From: Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 26, 2005 1:16 PM
Subject: Re: orang yang cuma punya palu ([ppiindia] was: Re: Bayi Berusia 
Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)




 kawan saya pekan lalu baru pulang dari amerika,
 sekarang dia di aceh melakukan penelitian untuk
 tesisnya

 dia kuliah di ohio dan menceritakan pengalamannya
 setahun terakhir tinggal disana soal dirinya sendiri
 yang sakit dan langsung diperiksa tanpa ditanya ba-bi-bu
 urusan duit, asuransi or tetek bengek lainnya

 juga soal gelandangan yang ramai-ramai pura-pura sakit
 di musim dingin supaya bisa menginap dan makan
 gratis di rumah sakit barang satu-dua hari

 rs mitra mayne internasional? oh pantas, itu kan
 rumah sakit di indonesia yang berpancasila, dengan
 kesetiakawanan sosial tinggi, bla-bla-bla

 bung, jangan ngotot anti privatisasi kalau tak paham
 keseluruhan konteks masalah pelajari dulu baik-baik
 suatu masalah sebelum bicara masak gak kapok
 bolak-balik dikeramasin orang di milis terbuka?

 soalnya anda ini selalu bicara sudah dengan
 kesimpulan final (baik urusan agama maupun
 ekonomi) bukan mengajak diskusi dengan rendah
 hati

 jangan pula meniru ungkapan: orang yang cuma
 punya palu merasa semua masalah bisa dipecahkan
 dengan cara dimartil...

 salam,



 At 03:48 AM 7/26/05 -0700, you wrote:
Mungkin itu cerita lama yang anda dengar...:)
Dulu memang AS tidak memprivatisasi RS pemerintah.
Baru sekitar tahun 2001 mereka melakukan privatisasi,
contohnya DC General Hospital di Washington.

Kalau di AS saja kondisi orang miskin jadi merana
karena privatisasi, apalagi di Indonesia. Sebagai
contoh, di RS Mitra Mayne International, kakak ipar
saya dimintai dulu DP sebesar Rp 10 juta.

Jadi mau privatisasi seluruh RS pemerintah di
Indonesia?

Coba baca artikel di bawah:

Case Study: The Privatization and Closing of DC
General Hospital- Washington, D.C.DC General Hospital
was the only public hospital in Washington, DC and
therefore the only hospital requiredby law to serve
everyone regardless of their ability to pay. The
majority (70,000) of the city's uninsuredresidents,
who total 15% of the population, relied of the
hospital. The hospital was the city's critical safety
net. In 2001 DC General was sold to a consortium of
private health care providers who were to run
thehospital and six separate city clinics. The
consortium leader promised a 34% increase in medical
services butalso announced that all Emergency Room
service and most long-term care would be eliminated.
Within a year the entire hospital was closed. Closing
means longer commutes in emergencies, fewer facilities
tohandle the same number of patients, loss of
community outreach clinics and educational programs,
lack of human power and loss of training centers for
nursing school and medical school. The privatization
of DC General fits in with a growing trend of mergers,
takeovers, facility closings, andshifting to out
patient care centers in the US healthcare system.
These trends are leading to staff cutting,closing of
critical units, and the end of community-based health
programs nation-wide. This has resulted inlost jobs
and lost services, typically for those who need them
most.

Page 2
International Gender and Trade Network http:/ /www.
[EMAIL PROTECTED] are the
primary healthcare providers both formally and
informally. Formally through their presencein the
field of nursing and allied healthcare services, and
informally as mothers and caretakers. As of 2000,97.8%
of the more than 2.6 million Registered 

Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik irwank
On 7/26/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   IMO,
   Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu
   Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai
   kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada.
   Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa
   memberi tahu.
 
  Sorry, ikutan nimbrung nih.. :D
  AFAIK, Pemerintah tidak memiliki kebijakan/policy yang komprehensif.
  Di satu sisi menyatakan ada 'program' pengalihan subsidi BBM untuk
  kesehatan,pendidikan dll. Teoritisnya itu sendiri hanya untuk sebagian
  rakyat miskin..
  Yang definisinya saja (di milis ini sendiri dibahas) masih jadi
  'rebutan' Dept terkait.
 
   Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter
   tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk
   wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya
   tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan
   jasa RS/dr.
 
  Waduh, gak fair donk Mbak/Bu ngebandingin yang sudah mapan dengan yang
  masih amburadul.. Di luar negeri mah sudah jelas aturannya.
  Ada asuransi kesehatan, dll.. kepake gak kepake, kudu bayar sejumlah
  mata uang lokal..
  Jadi klo ada apa udah enak.. transportasi aja ada kartu bulanannya segala.
 
  Lah di Indonesia, siapa yang ngurusin begituan?
  Pemerintah? Astek? Yang punya astek aja 'makan hati'..
  udah cakupannya sedikit, diremehin RS pula.
  Yang bayar sendiri saja, tapi cuma kelas 2, udah beda pelayanannya
  (gak ramah) waktu di bagian penerimaan. Apalagi yang bener miskin
  dan bawa kartu Gakin..
  apalagi klo pas gak bawa/punya kartu Gakin.
 
  Swasta? Tetap aja mesti bayar kan.. kadang lumayan mahal dan itupun
  kebanyakan hanya untuk rawat inap dan jarang untuk yang melahirkan. CMIIW..
  Sementara problem kesehatan gak harus sampai rawat inap..
  Boro buat bayar asuransi kesehatan.. penghasilan keluarga ada yang
  cuma $1-2 sehari. Buat makan aja gak tahu cukup atau nggak.
 
  Yang nggak aja nih.. bandingin ferrari sama beca'.. :-p
  Again.. CMIIW..
 
 Saya kira saya bukan membandingkan antara sistem mapan dan Indonesia
 yg sedang belajar. Point saya adalah: kartu gakin itu sudah SIAP
 ditangan walau keluarga ybs belum perlu ke dokter.
 Jadi jangan sampe tengah malam ke RS terus baru kalang kabut mau bikin
 surat miskin. Itu saja. Lainnya silahkan baca tanggapan teman saya di
 email sebelum ini. Terima kasih.

Mbak/Bu Fau,

Mengacu pada tulisan di atas dan sebelumnya, anda menulis:

..
IMO,
Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu
Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai
kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada.
Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa
memberi tahu.

Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter
tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk
wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya
tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan
jasa RS/dr.
..
 
Poinnya:
* Setiap penduduk wajib..
   Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di Indonesia ada gak?
* Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga, baik perlu atau
tidak ke dokter/RS.
   Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang ideal. 
   Sementara administrator negara kita sendiri masih kaya' sekarang? 
   Apa pula ini.. :-)

Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin kenyamanan hidup di LN dengan 
apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas gak fair. 
Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang membayar namun hanya kelas 2.
Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke atas (VIP, dll) yang
diperlakukan
seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles dengan menyebut oknum tenaga 
medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati.. Gimana nasib yang
pegang kartu gakin?

Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput media, saya harus akui/acungkan
jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service provider' baru mau melayani
kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa, dll.. 

CMIIW..

 salam
 fau

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Jakarta, Indonesia


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 

[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Mengacu pada tulisan di atas dan sebelumnya, anda menulis:
 
 ..
 IMO,
 Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu
 Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai
 kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada.
 Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa
 memberi tahu.
 
 Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter
 tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk
 wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya
 tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan
 jasa RS/dr.
 ..
  
 Poinnya:
 * Setiap penduduk wajib..
Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di Indonesia ada gak?
 * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga, baik perlu atau
 tidak ke dokter/RS.
Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang ideal. 
Sementara administrator negara kita sendiri masih kaya' sekarang? 
Apa pula ini.. :-)
 

Tepat Pak Irwan,
justru itu kan pertanyaan saya. Karena saya baca pemerintah memberikan
kartu Askes gratis bagi orang miskin (baru2 ini kan mulainya?), apakah
sudah jalan? Poin saya bukan membandingkan tetapi kita bisa belajar
dari negara lain. Kok jadinya anda marah2 sih? Terus terang saya
bingung. Atau anda ketularan Pak Nizami yang merasa paling care sama
orang miskin dan menganggap orang lain ignorant?
(Semoga Tuhan menerima amal ibadahnya)
 
Kalau anda bilang administrator kita masih kacau, maka itu sisi yang
harus kita soroti. Bukankah DPR minta naik gaji? Bagaimana kalau kita
bikin petisi ramai2 untuk disampaikan pada DPR bahwa ada yang tidak
beres dalam penanganan asuransi kesehatan orang miskin?

Saya harap anda tidak terlalu bias menjudge bahwa saya hidup enak
disini dan lupa dg penderitaan orang miskin di Indonesia. Sekali lagi
-poin saya adalah kita belajar dari bangsa lain. Dalam bbrp kasus
kesulitan sebenarnya bisa direduksi.
Contohnya kasus Pak Effendy ini. Akhirnya ybs mendapatkan kartu gakin.
Makanya saya tanya: kenapa nggak dari sebelumnya? Kurang
sosialisasikah? Banyak biaya silumankah? Hambatan administrasikah?
Kalau kita mau memikirkan masalah ini, saya yakin akan ada perbaikan
walau sedikit (demi sedikit). 

Kita ini punya banyak masalah, nggak perlu disebutkan. Dan itu tidak
bisa diperbaiki dalam semalam. Tidak bisa kita mimpi bahwa tiba2 semua
RS mempunyai bed-patient ratio yg cukup, tiba2 semua orang sakit bisa
tertangani di RS, tiba2 semua penduduk dicover asuransi, dll. Apa
kalau kita cuma marah2 akan membantu? Apalagi kalau marah2nya udah
kemana2
 
Di Amerika, tidak semua penduduk dicover asuransi juga. Sekitar 15%
penduduk US tidak tercover asuransi. Di Belanda, teman saya mesti
nunggu 3 bulan buat ketemu dokter giginya. Satu lagi teman di UK,
nunggu 6 bulan buat dioperasi, eh pas harinya dia kelupaan... Saya
tidak tahu sejauh mana anda mengerti seluk beluk asuransi, tetapi
silahkan tanya pada orang yang mendesain atau menghitung asuransi
(bukan sales), hal ini sangat rumit. Negara2 majupun sampe sekarang
masih menuai kritik soal sistem pelayanan kesehatan dan asuransinya.

Berikut saya copy-kan cuplikan imel teman saya:
---
Memang moral hazard yang tidak diharapkan. Di belahan lain, yang
ditakutkan sebenarnya malah dokternya (minta pemeriksaan aneh-aneh
mumpung dibayarin asuransi, atau RS beli alat-alat canggih karena
coverage asuransi), tetapi di kita ndilalah kok yang muncul malah dari
pasiennya. Belum nanti kalau model Jembrana diberlakukan, ada risiko
doctor-shopping (berulang kali periksa ke banyak dokter, tanpa sebab
yang signifikan).

Yang kena kayaknya nanti RS di daerah Mbak, tidak bisa menolak pasien,
tetapi juga menanggung beban berat. Askes ini memang sakti lho, wong
preminya cuman Rp. 5000/jiwa/bulan kok, bisa nanggung operasi sampai
cuci darah juga, apa nggak hebat ? Padahal belum lama - dan mungkin
masih berlaku - RSUD spt dr. Margono Banyumas yang BUMD itu di akhir
tahun masih harus kejar target PAD.

Tentu kita berharap yang baiklah, ini semacam perputaran roda kita
yang belum stabil, masih banyak guncang sana-sini sebelum mencapai
titik kesetimbangan.
-



 Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin kenyamanan hidup di
LN dengan 
 apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas gak fair. 


Terus terang saya jadi bingung salahnya dimana.. Rasanya saya nggak
bilang: Makanya jangan jadi orang miskin atau makanya pindah ke negara
maju. Nggak kan?

Jangan galak2 Pak...  

wassalam,

fau






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon 

Re: [ppiindia] Beruntung PNS (Gaji ke13 Kenaikan Gaji 30%)

2005-07-26 Terurut Topik toy anto
alhamdulillah
beruntung??? ya memang beruntung
 
tapi untuk makan dan kebutuhan hidup pasti tidak akan terbeli(termasuk 
untuk kredit di bank/ aplikasi kartu kredit) 
 
mo buat hidup musti ngutang
padahal mo ngutang cuma bisa sedikit.paling banter 20 jt
 
giliran naik gaji..harga2 udah pada naik
 
bandingkan dgn swasta...
tiap tahun naik gaji
kerja lembur dapat tambahan
dsb
dsb
 

MASIHKAH PNS TERJEBAK DALAM STAGNASI MESKI GAJI NAIK?
Taruna Ikrar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Beruntung bagi para PNS, selain Jenjang karier, juga akan tetap mendapat gaji 
ke 13. Dan dipastikan tahun depan akan mendapat kenaikan Gaji sekitar 30 Persen
Dapat di click pada alamat berikut.
http://kompas.com/utama/news/0507/22/184844.htm
Semoga hal ini akan mereduksi angka korupsi di negara kita..
Wassalam
Taruna Ikrar, MD
Founder of CFIS (Center For Intterregional Study)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS 
Indonesian languages Indonesian language learn Cultural diversity Indonesian 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Terdakwa Bom Kuningan Dihukum Empat Tahun

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Apakah hukumannya terlalu berat atau ringan?


http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/07/26/brk,20050726-64418,id.html

Terdakwa Bom Kuningan Dihukum Empat Tahun
Selasa, 26 Juli 2005 | 16:38 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 
menghukum terdakwa pelaku pemboman di depan Kedutaan Besar Australia, kawasan 
Kuningan, Agus Ahmad bin Engkos Kosasih, empat tahun penjara. 

Majelis yang diketuai Johanes Suhadi menyatakan Agus terbukti bersalah karena 
membantu tindak pidana terorisme dengan cara membawa, menyimpan, dan 
menyembunyikan bahan peledak. 

Saudara terdakwa bersalah telah membantu tindak pidana terorisme dengan 
membawa, menyimpan, dan menyembunyikan amunisi, bahan berbahaya, ujar Johanes 
saat menyampaikan putusan, Selasa (26/7). 

Putusan itu lebih ringan ketimbang tuntutan jaksa Jaya Sakti yang sebelumnya 
menuntut hakim agar menghukum Agus lima tahun penjara. 

Agus antara lain berperan menyimpan benda dalam kardus milik Iwan Darmawan 
alias Rois. Iwan merupakan terdakwa pelaku utama peledakan bom di Kuningan. 
Jadi sangat berlebihan apabila terdakwa dilepaskan, ujar Johanes membacakan 
pertimbangan putusan. 

Atas putusan tersebut, Agus langsung menyatakan banding. Kuasa hukumnya, Gilroy 
dari Tim Pembela Muslim mengatakan masih akan memikirkan kembali pengajuan 
banding. Ia menilai putusan hakim tidak didasarkan atas fakta temuan lapangan, 
tapi lebih didasarkan atas saksi-saksi yang diajukan. Salah satu saksi bahkan 
seharusnya gugur secara hukum karena masih berhubungan saudara, ujar Gilroy. 
Yuliawati


 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] beasiswa ke india

2005-07-26 Terurut Topik sures_aja
saya ingin menanyakan tentang 
bagaimn caranya mengikuti beasw ke ind?
kapan saya bisa mdpkn formulirnya?
dimana saya bisa mdptkn formulirnya?

mohon dibalas






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Seminar Gratis Perkenalan ke Business PartTime

2005-07-26 Terurut Topik Brian Chang
Mau Belajar Bisnis?
Seminar Gratis:
Perkenalan Pada Dunia Bisnis
 oleh
Jay Cee  Hee Ling
 
Pelajarilah:
 
·   Apakah itu residual income?
·   Bagaimana caranya mencapai financial independence?
·   Bagaimana menggunakan leverage?
·   Bagaimana kita bisa Retire early retire young.
·   Mengapa penting punya bisnis sendiri?
·   Bagaimana top 1% orang di dunia meraih kekayaannya?
·   Bagaimana mendapatkan pendidikan bisnis murah (hampir gratis?)
·   Topic penting lain tentang uang
 
Time: Saturday July 30th 11 am (pagi).
Place: Hotel Ritz Carlton (the 6 stars hotel), 26th (Executive) Floor, Jakarta
Language: Indonesia/Malay
Biaya: Gratis

Bonus Untuk yang mau praktek langsung:

Limited time opportunity:

Pendidikan bisnis seumur hidup dengan investasi total sekitar Rp. 500,000.00 
plus praktek.
Gurunya: salah satu top 100 pengusaha wanita di Cina.
Dengan system sederhana hasil expensive research and try and error sehingga 
amat mudah dijalankan.

Untuk pendaftaran cukup isi form di

http://GreaterFinancialFreedom.Com.

Apabila ada pertanyaan, tolong hubungi +62 (81) 58272690. Di receptionist, 
tolong sebut bahwa anda ingin bertemu Jay Cee untuk memudahkan mencari ruangan.


[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] MUHASABAH ( Menghisab Diri ), Kemarahan adalah Sifat Terburuk

2005-07-26 Terurut Topik arief ludiantoro
MUHASABAH ( Menghisab Diri )
Kemarahan Adalah Sifat Terburuk
Mawlana  Syaikh Hisyam Kabbani
Ditranslasi dari Guide Book Naqsybandi 
Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com


Seorang mukmin menertibkan dirinya sendiri; dia
mengkritik dan menilai hanya untuk kepentingan Tuhan.
Penghitungan akhir (hisab) bisa menjadi ringan pada
orang-orang karena mereka dulunya terbiasa menghisab
dan menilai diri sendiri dalam kehidupan ini.  Dan
Penghitungan Akhir pada Hari Pengadilan kelak menjadi
amat keras  pada mereka yang menjalani hidup ini
dengan sembrono dan mengira bahwa mereka tidak akan
pernah dipanggil untuk di hisab. ( Al- Hasan ibn Ali
ibn Abi Talib )

Dalam thariqat kita, untuk menghilangkan kegelapan
dalam hati, adalah penting  bagi semua pencari untuk
menyiapkan sebuah buku tulis dan menulis sifat-sifat
buruk dari ego masing-masing. Setiap orang bisa
mencatat sedikitnya 200 kelakuan-kelakuan buruknya.
Dengan menuliskannya akan menjadi kunci untuk
menghancurkannya. 

Siapa yang belum pernah melakukannya, maka harus
segera melaksanakannya. Diantara sifat-sifat buruk ini
adalah mencuri, berbohong dan marah. Salah satu yang
paling buruk adalah kemarahan. Jika kalian marah pada
seseorang, maka kendalikan diri sendiri selama 40
hari. Syaikh Nazim menulis bagi diri beliau sendiri
lebih dari 100 kelakuan buruk, jadi kita tidak mungkin
kurang dari itu. Ketika kalian mengamati sifat-sifat
buruk ego itu, kalian akan merasa jijik. 

Proses ini akan merobohkan ego yang menghasut (
an-nafs al –ammara ). Jika kalian menulis apa yang
masuk dalam hati dengan  bantuan spiritual syaikh,
maka ego akan takut.  Jika ada yang menemukan buku
catatan kalian, biarkan  mereka melihatnya, karena
lebih baik merasa malu dalam dunia ini daripada di
Hari Pengadilan kelak. 

Sebagai tambahan, para pencari harus menyediakan waktu
di setiap akhir hari untuk menghitung diri sendiri :
apa yang telah dia perbuat dan mengapa dia
melakukannya? Apakah dia telah lalai dan mengapa ?
Siapa yang dia jahati dan siapa yang telah dia tolong
? Lalu ambil tasbih dan minta ampunan Tuhan   
(istighfar ) bagi tiap kesalahan dalam perbuatan atau
kelalaian itu. 

Keseimbangan berawal dari diri sendiri, karena diri
ini adalah akar dari segala masalah dalam
spiritualitas. Dalam mendekatkan diri pada Hadirat
Tuhan, para pencari harus membangun aspek ilahiah dari
dirinya. Seseorang mungkin akan bergegas dalam
ibadah-ibadah sunah dan puasa, bersedekah lebih
banyak, dll. Namun, dalam mencari kebenaran, hal-hal
tersebut tidaklah cukup. Karena biasanya orang-orang
yang
beribadah akan melewatkan sebuah langkah yang penting
yaitu al muhasabah – penghisaban/pemeriksaan diri
sendiri. 

Tanpa aspek ini, seluruh ibadah yang dilakukan adalah
dalam keyakinan bahwa kita sedang meraih
tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi, padahal
faktanya hal itu menjadi penghalang kemajuan kita. 
Bagaimana
bisa ? Ketika  ibadah-ibadah itu tidak secara murni
dilakukan demi mencari ridha Allah semata dan kita
terus melanjutkannya dibawah prasangka berpuas diri
bahwa seluruh apa yang kita lakukan adalah untuk
meningkatkan  perkembangan spiritual kita. Pada saat
itu, kita kemudian bersantai-santai menikmati 
kesuksesan dalam disiplin dan pekerjaan spiritual. 

Wa min Allah at Tawfiq

wassalam, arief hamdani
http://mevlanasufi.blogspot.com
http://gazellerun.blogspot.com

Setiap Sabtu Bada Ashar
Zawiyah Teuku Umar
Jl Teuku Umar 41, Jakarta Pusat
MUlai Bada Ashar, jam 16.00

Setiap Sabtu Bada Ashar
Zawiyah Bandung
Jl. Cimanuk 37, Bandung
Setiap Sabtu Mulai Bada Ashar

Setiap Senin, Bada Isya
Zawiyah Sanggar Bulungan Jakarta Selatan
dibelakang Kolam Renang Bulungan Jl. Kyai Maja
Setiap Senin jam 19.00

Setiap Rabu Jam 21.00
Zawiyah Cinere, Tabligh Naqshbandiyun
Jl Vila Terusan No. 16, POndok Labu
Masuk lewat Vila Cinere Mas
mulai jam 21.00 setiap Rabu




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Stop governments' intervention in private religious matter

2005-07-26 Terurut Topik Brian Chang
By Michael Ireland
Chief Correspondent, ASSIST News Service 

INDONESIA (ANS) -- Three women in Indonesia involved in a children's holiday 
camp are currently standing trial on charges of Christianization. If convicted 
they face jail sentences of up to five years.

According to Christian Solidarity Worldwide (CSW), the charges against Dr. 
Rebecca Laonita, Mrs Ratna Mala Bangun and Mrs Ety Pangesti stem from the 
women's involvement in a children's holiday initiative called Happy Week in 
Haurgelis, West Java.

CSW says the camp was organized for local Christian children but, with parental 
consent and supervision, Muslim children were also welcomed.

In a report received by ASSIST News Service (ANS), CSW says the program 
consisted of opening and closing prayers, singing songs, practical tutoring in 
reading, writing and mathematics and trips to parks and swimming pools. The 
initiative proved so successful that it came to the attention of the local 
authorities.

The report states: The case of Christianization was brought against the women 
by the local chapter of the Indonesian Council of Muslim Clerics (MUI) who 
alleged that the women enticed Muslim children to participate and that they 
tried to convert the children to Christianity by giving them gifts.

CSW says the women were arrested on May 13 despite the fact that all the 
children had full parental consent and that none of children had changed 
religion. Reportedly no complaints have been lodged by the children's families. 
The women have been incarcerated in the Indramayu Prison up to now.

The CSW report says: Their trial, which commenced on June 30, and is set to 
continue for several more weeks, has attracted considerable national attention. 
The presence of over a hundred Mujahadeen militants at the court hearings and 
reports of extremists interfering with witnesses, have led observers to fear 
that a great injustice will be done.

CSW commented: It seems that the militants hope to set a legal precedent from 
the Child Protection Laws of 2002 which would prevent Muslim children from 
attending Sunday schools or any Christian-led activities. Moderate Muslim 
leaders have spoken out in favor of the defendants with the former President of 
Indonesia, Abdurrahman Wahid asking for the case to be withdrawn.

CSW adds: This case appears to be symptomatic of the growing influence of a 
radical Islamist agenda in the area and in Indonesia as a whole. At the local 
level, reportedly over 100 churches have been closed down or destroyed in West 
Java in the last five years.

CSW says that at the national level, several high-ranking politicians including 
the Head of Parliament, Hidayat Nur Wahid, are known to be sympathetic to the 
introduction of Shari'ah law in Indonesia.

Commenting on the case, CSW's Advocacy Director, Tina Lambert, stated that, 
For three women to be arrested, detained and charged for simply organizing a 
children's holiday club in good faith illustrates how serious the situation for 
Christians in Indonesia is becoming. CSW urges the British government to raise 
this case with the Indonesian government.

According to CSW, Indonesia, the world's largest Muslim nation, has long 
enjoyed a reputation for religious tolerance and freedom. The majority of 
Indonesian Muslims are moderate and respectful of minority faiths. 
Unfortunately in the last few years more extremist factions have continued to 
increase in influence in the political, military, legislative and religious 
fields.

CSW concludes: This is particularly apparent in the legislative area. Having 
failed to gain support for the introduction of Shari'ah law into the Indonesian 
constitution, the extremists adopted a strategy of trying to incrementally 
introduce Shari'ah law and restrictions of religious freedom through various 
legislative amendments. They were successful with the National Education law 
adopted in 2003.

For more information, please contact Richard Chilvers, Communications Manager 
at Christian Solidarity Worldwide on 020 8329 0045 or email [EMAIL PROTECTED]  
or visit www.csw.org.uk  






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL 

[ppiindia] Bayangan Sekolah Ambruk Menghantui Siswa

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Kalau di Jakarta, pusaR pemerintahan, tidak diperhatikan bagaimana  
bisa negara perhatikan situasi daerah? 


http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/26/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Bayangan Sekolah Ambruk Menghantui Siswa 
 

Pembaruan/Luther Ulag 

JEMBATAN RUSAK - Tangga jembatan penyeberangan di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, 
Jakarta Timur sudah lama rusak dan belum diperbaiki oleh instansi yang 
berwenang. Dua pelajar sekolah dasar yang melintasi di jembatan tersebut harus 
hati-hati. Foto dibuat Senin (25/7) sore. 

KETAKUTAN gedung sekolah ambruk masih menghantui sebagian masyarakat dan siswa 
di Lebak, khususnya siswa sekolah dasar (SD). Kendati sebagian gedung sekolah 
sudah diperbaiki pemerintah daerah setempat, masih banyak gedung SD yang sangat 
memprihatinkan keadaannya. Salah satu di antaranya, gedung SD Negeri Kolelet 
Wetan II, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. 

Pada Jumat (22/7), contohnya, para siswa memang terlihat mengikuti kegiatan 
belajar mengajar seperti biasa. Namun, mereka tak mampu menyembunyikan 
kecemasan dan perasaan was-was. Sesekali mereka melayangkan pandangan ke 
sekeliling. 

Maklum, kondisi gedung SD itu memang sangat memprihatinkan. Atap dan dinding 
sekolah itu sudah rusak. Bahkan sebagian besar atapnya bolong, sehingga cahaya 
matahari langsung menembus ke ruang kelas tempat para siswa mengikuti kegiatan 
belajar mengajar. 

Kami senang bersekolah di sini, tetapi kami selalu takut dan was-was. Kami 
takut karena keadaan gedung sekolah kami ini sudah sangat parah, kata siswa 
bernama Siti Kholifah (10). 

Ia salah satu siswa yang pada tahun ajaran baru 2005/2006 ini naik kelas tiga. 
Ia dan teman-temannya sudah kembali aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar 
di sekolah itu setelah sekian lama berlibur. 

Tidak terbayangkan jika gedung ini nantinya ambruk pada saat kami masih berada 
di ruangan kelas. Kami hanya takut tertindih, ia menambahkan. 

Kholifah tidak mencari-cari alasan. Keadaan sekolah itu sebenarnya sudah tidak 
laik pakai lagi. Bukan hanya atapnya yang bolong-bolong, juga banyak pintu dan 
jendela yang rusak, temboknya terlihat retak-retak, sebagian kayu penyangga 
tampak lapuk. 

Untuk menjaga segala kemungkinan, di ruang kelas terpaksa dipasang tiang 
penyangga. Kondisi bangunan memang sudah tidak tegak lagi. Dikhawatirkan jika 
terjadi badai gedung itu akan dengan mudah roboh atau ambruk. 


SD Inpres 

SDN II Kolelet Wetan itu adalah sekolah dasar inpres. Bangunan sekolah yang 
terdiri atas empat ruangan itu dibangun pada 1978. Sejak berdiri itu pula, 
hingga kini, gedung sekolah itu belum pernah direnovasi. 

Yang mengagetkan, pada hari Jumat siang itu, tiba-tiba semua siswa kelas III 
keluar dari ruangan di tengah keseriusan mendengarkan pelajaran. 

Mereka berhamburan keluar dari ruangan kelas karena mendengar bunyi 
krek-krek, yang timbul akibat gesekan antara kerangka bangunan yang sudah 
rusak dan patah. 

Ini sudah biasa. Setiap kali ada bunyi aneh, kami langsung lari keluar, tidak 
menghiraukan lagi pelajaran yang sedang diberikan guru. Guru juga paham. Kami 
takut bangunan ini tiba-tiba roboh, kata Siti Kholifah. 

Pengelola sekolah, seperti pengakuan Ahmad (50), salah seorang guru, bukannya 
berpangku tangan. Sudah beberapa kali pengelola sekolah mengajukan permohonan 
perbaikan, namun hingga kini belum ada jawaban dari pemerintah daerah. Siswa 
yang bersekolah di SDN Kolelet Wetan II itu berjumlah 235 orang. 



Kami meminta agar pemerintah segera merenovasi gedung sekolah ini, kata 
Ahmad. Kalau gedung sekolah ini dibiarkan seperti ini, kami tidak bisa 
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan aman. Kami sebagai guru ikut 
khawatir dan takut jika akan terjadi apa-apa pada anak didik kalau gedung ini 
tiba-tiba roboh. Bahkan orangtua siswa ikut khawatir dengan anak-anak mereka 
yang sekolah di sini. Kalau gedung sekolah ini sudah diperbaiki, kami bisa 
mengadakan kegiatan belajar mengajar dengan aman, ia menambahkan. 

Hal yang sama dialami SDN Cihara I Kecamatan Panggarangan. Judin, Kepala 
Sekolah SDN Cihara I, mengemukakan sudah beberapa kali sekolahnya mengajukan 
usulan perbaikan kepada Dinas Pendidikan Lebak, namun hingga kini belum ada 
realisasinya. 

Ruangan untuk belajar hanya tiga ruangan. Kondisinya? Sudah tidak memiliki 
atap lagi. Bahkan untuk ruangan guru terpaksa menggunakan salah satu rumah 
penduduk, katanya. 

Kepala Dinas Pendidikan Lebak, Drs H Wijaya Ganda Sungkawa MSi di tempat 
terpisah, mengakui banyak gedung sekolah di Lebak yang kondisinya sudah tidak 
layak pakai untuk kegiatan belajar-mengajar. Perbaikannya terkendala 
keterbatasan dana. 

Ia mengungkapkan dari jumlah 764 SD yang tercatat, dengan jumlah unit sebanyak 
1.529 dan 4.421 ruang kelas, yang masuk dalam kategori baik baru mencapai 1.787 
ruang kelas, yang rusak ringan 814, rusak berat 1.259, dan rusak total 554 
ruangan. Diperkirakan gedung sekolah yang kategori rusak mencapai sekitar 60 
persen lagi. 

Re: [ppiindia] Beruntung PNS (Gaji ke13 Kenaikan Gaji 30%)

2005-07-26 Terurut Topik abay
Tidak semua kantor swasta membayar upah lembur karyawannya
contoh nya sy sendiri kerja di Perusahaan EO di jakarta
kalo lembur paling dapet jarah makan aja tapi ga dapet uang lembur :(
jadi tidak semua karyawan swasta dapet uang lemburan


abay
http://www.BisnisTanpaBatas.com


  - Original Message - 
  From: toy anto 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 26, 2005 4:42 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Beruntung PNS (Gaji ke13  Kenaikan Gaji 30%)


  alhamdulillah
  beruntung??? ya memang beruntung

  tapi untuk makan dan kebutuhan hidup pasti tidak akan 
terbeli(termasuk untuk kredit di bank/ aplikasi kartu kredit) 

  mo buat hidup musti ngutang
  padahal mo ngutang cuma bisa sedikit.paling banter 20 jt

  giliran naik gaji..harga2 udah pada naik

  bandingkan dgn swasta...
  tiap tahun naik gaji
  kerja lembur dapat tambahan
  dsb
  dsb


  MASIHKAH PNS TERJEBAK DALAM STAGNASI MESKI GAJI NAIK?
  Taruna Ikrar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Beruntung bagi para PNS, selain Jenjang karier, juga akan tetap mendapat gaji 
ke 13. Dan dipastikan tahun depan akan mendapat kenaikan Gaji sekitar 30 Persen
  Dapat di click pada alamat berikut.
  http://kompas.com/utama/news/0507/22/184844.htm
  Semoga hal ini akan mereduksi angka korupsi di negara kita..
  Wassalam
  Taruna Ikrar, MD
  Founder of CFIS (Center For Intterregional Study)

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]



  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
  ***
  __
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi 
  4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




  SPONSORED LINKS 
  Indonesian languages Indonesian language learn Cultural diversity Indonesian 

  -
  YAHOO! GROUPS LINKS 


  Visit your group ppiindia on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


  -



  
  -
  Start your day with Yahoo! - make it your home page 

  [Non-text portions of this message have been removed]






  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
  ***
  __
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi 
  4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group ppiindia on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Disepakati, Presiden Hanya Berpidato di DPR

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
Refleksi:  Mengapa tidak disepakati agar presiden membisu?


http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/26/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Disepakati, Presiden Hanya Berpidato di DPR
JAKARTA -Ketua DPR Agung Laksono dan Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita menemui 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pidato kenegaraan dengan agenda 
penyampaian nota keuangan dan RAPBN 2006, pada 16 Agustus 2005 mendatang. 

Agung Laksono dan Ginandjar Kartasasmita bertemu Presiden Yudhoyono secara 
terpisah dan bergantian, di Istana Merdeka, Senin (25/7) siang. 

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra, Senin 
petang seusai sidang kabinet terbatas, dalam pertemuan itu disepakati Presiden 
Yudhoyono hanya akan berpidato di hadapan forum rapat paripurna DPR. 
Kesepakatan itu sendiri sebenarnya sesuai dengan keinginan pemerintah dan 
ketentuan yang ada dalam UUD 1945 hasil amendemen dan UU No 22/2003 tentang 
Susduk MPR, DPR, DPD dan DPRD 

Menurut Yusril, dalam pertemuan antara Presiden Yudhoyono dan Ginandjar, Ketua 
DPD itu setuju dengan keputusan rapat pimpinan DPR dan fraksi-fraksi di DPR 
bahwa pidato Presiden hanya dilakukan di hadapan rapat paripurna DPR. Seluruh 
pimpinan dan anggota DPD diundang untuk menghadiri rapat paripurna tersebut, 
tapi itu bukan merupakan joint session antara DPR dengan DPD, kata Yusril. 

Sebagai jalan tengah, Presiden juga menjanjikan berpidato di hadapan forum 
paripurna DPD, sekitar akhir Agustus, namun bukan dalam format penyampaian nota 
keuangan atau RAPBN 2006. Presiden Yudhoyono dalam forum itu nanti akan 
memberikan keterangan mengenai kebijakan pemerintah terkait dengan persoalan 
daerah. Terkait RAPBN 2006, di hadapan DPD akan disampaikan alokasi RAPBN untuk 
pembangunan daerah.(Y-3) 


Last modified: 26/7/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?

2005-07-26 Terurut Topik irwank
On 7/26/05, h-nafi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 aku rasa cara terbaik adalah.
 BAYAR CASH 
 paling ndak pake kartu debet wae...

Bayar cash atau kartu debet cuma cocok bagi yang kantong dan account-nya selalu
terisi uang. Bagi yang mampu, segalanya tidak jadi masalah. 
Tapi gimana untuk yang lain? Apakah hidup ini hanya untuk yang mampu saja?

Kartu kredit jelas seperti pisau. Di tangan mereka yang boros dan
tidak terkendali
dalam berbelanja/menggunakannya, bisa saja berbalik menjadi mimpi buruk. :-P
Kecuali kalau penggunanya lupa tanggal jatuh tempo, atau melebihi pendapatan
bulanan..

IMHO, bagi yang bisa mengatur pengeluarannya (jangan sampai besar pasak daripada
tiang), kartu kredit menjadi pintu 'keluangan' 45 - 50 hari ke depan. 
Atau bagi yang paranoid (minimal super hati), penggunaan kartu ini
bisa membahayakan
privasi..

Seingat saya, jarang sekali sampai telat bayar kartu kredit/tagihan.
Kalaupun telat,
biasanya saya langsung bayar penuh, karena besarnya pengeluaran sudah saya 
perkirakan sebelumnya. Tapi kata seorang marketing kartu kredit,
justru pelanggan
seperti ini 'kurang disukai' Bank. Karena kurang menguntungkan; jarang
menghasilkan
bunga. :D

Bahkan saat saya akan bepergian (mis: selama 2 bulan), saya bayarkan tagihan/
cicilan kartu kredit untuk 2 bulan (akhir bulan berjalan dan bulan berikutnya). 
Jadi saya tidak khawatir akan ada denda keterlambatan dll.

Dalam kasus ini bukan salah tools-nya.. tapi lebih pada siapa yang
menggunakannya.
Untuk itu marilah kita gunakan segala sesuatu secara proporsional dan
bijaksana.. :-)
CMIIW..

Tapi saya juga setuju bahwa penyelenggara jasa kartu kredit di Indonesia harus
lebih profesional dan customer oriented. Jangan sampai urusan
penagihan dilakukan
'pukul rata' dengan cara 'premanisme'.. Tidak semua pelanggan nakal..
Bahkan kadang komunikasi internal mereka sendiri buruk. 

Saya pernah mengalami hal serupa; ada orang yang 'sok galak' nagih 'hutang'.
Tapi saya bilang berulangkali, sudah membatalkan dengan pihak penjual koq.
Dan mereka masih saja berkali (minimal 4x) menelepon saya.
Sampe capek saya komplain ke customer care mereka, minta agar komunikasi
antar mereka diperbaiki. Setelah hampir 3 bulan tidak ada lagi 'teror'
telepon. :-P
Segni perusahaan swasta (keuangan).. bukan negeri.. 

 tapi... finance kendaraan juga kaya' gitu
 istilahnya...
 SADIS !!!

Wassalam,

Irwan.K 

~bukantenagamarketingkartukredit

 On 7/26/05, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya punya pengalaman serupa dengan Bank Permata...
 
  Namun nyang paling serem adalah dengan Bank Panin.
  Tampaknya Bank Panin benar-benar mempekerjakan
  preman untuk urusan tagihan kartu kredit...
 
 
  --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Barusan ,
   Baru beberapa menit lalu ..
  
   Saya mengangkat Telephon di meja teman saya.
   Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card.
  
   Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan
   kepada Teman saya agar
   membayar Cardnya.
   Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ...
   Untung aku ngaku sebagai OB ...
   Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan
   menyampoikan pesan dia.
   Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan
   menutu telephon dengan keras.
  
   Apa ga bisa lebih sopan sedikit ...
   Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah
   disemprot dan diancam?
   Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan
   disekolahin dulu mulutnya ...
  
   my lovely regards ,
  
   ^(J)^
   :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP.


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?

2005-07-26 Terurut Topik abay
Yup betul!
namanya aja perusahaan gede
tapi cara2 nya memuakan
jadi males kadang berhubungan dg 
perusahaan seperti ini tuh 

abay
http://www.BisnisTanpaBatas.com


  - Original Message - 
  From: h-nafi 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 26, 2005 7:09 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?


  aku rasa cara terbaik adalah.
  BAYAR CASH 
  paling ndak pake kartu debet wae...

  tapi... finance kendaraan juga kaya' gitu
  istilahnya...
  SADIS !!!


  On 7/26/05, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya punya pengalaman serupa dengan Bank Permata...
   
   Namun nyang paling serem adalah dengan Bank Panin.
   Tampaknya Bank Panin benar-benar mempekerjakan
   preman untuk urusan tagihan kartu kredit...
   
   
   --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   
Barusan ,
Baru beberapa menit lalu ..
   
Saya mengangkat Telephon di meja teman saya.
Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII
Card.
   
Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan
kepada Teman saya agar
membayar Cardnya.
Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ...
Untung aku ngaku sebagai OB ...
Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan
menyampoikan pesan dia.
Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan
menutu telephon dengan
keras.
   
Apa ga bisa lebih sopan sedikit ...
Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah
disemprot dan diancam?
Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan
disekolahin dulu
mulutnya ...
   
   
   
my lovely regards ,
   
^(J)^
:: Yang pernah merasakan pendidikan JRP.
   
   
[Non-text portions of this message have been
removed]
   
   
   
   
   
   
   
   __
   Do You Yahoo!?
   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
   http://mail.yahoo.com
   
   
   ***
   Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
   ***
   __
   Mohon Perhatian:
   
   1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
   2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
   3. Reading only, http://dear.to/ppi
   4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
   5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
   6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
   
   Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
   
   
   


  -- 
  *
  hanafi firdaus
  [EMAIL PROTECTED]


  ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
  ***
  __
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi 
  4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group ppiindia on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Seandainya Tidak ada Skandinavia!

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/26/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
WashWatch

Seandainya Tidak ada Skandinavia!
 

Christianto Wibisono 

BENNY JA dengan percaya diri mengorbitkan Presiden Yudhoyono-Wapres Kalla 
sebagai calon pemenang Hadiah Nobel 2005 karena terobosan perdamaian Aceh 
Sabtu, 16 Juli. Sementara seorang pendukung GAM yang bermukim di Swedia dalam 
website-nya menguraikan 13 butir kemenangan GAM, di balik persetujuan 6 pasal 
yang perinciannya baru akan diumumkan 15 Agustus 2005. 

Salah satu arsitek Orde Baru, Harry Tjan Silalahi, khusus menulis di Kompas 
berjudul Parpol Lokal, Siapa Takut? yang didukung oleh J Kristiadi. Intinya, 
mempertanyakan sikap keras sebagian elite yang ngotot menolak parpol lokal. 
Padahal, inti reformasi demokrasi adalah desentralisasi, dekonsentrasi, dan 
otonomi. 

Pemrakarsa perdamaian Aceh adalah mantan Presiden Finlandia ke-11 (1994-2000), 
Martti Ahtisaari berwadah NGO Crisis Management Initiative (CMI). Di Finlandia, 
pada tahun 1975 ditandatangani Helsinki Accord dengan missi menekan Uni Soviet 
untuk melonggarkan kontrol terhadap warga negara Soviet yang ingin beremigrasi 
keluar Soviet. Kalau tidak, bantuan dan investasi Barat tidak akan mengalir ke 
Uni Soviet. 

Helsinki Accord adalah salah satu paku pengubur Uni Soviet dan komunisme. 
Norwegia menjadi pemrakarsa perdamaian Israel-Palestina dengan Konferensi Oslo 
1993 yang akan menghasilkan hadiah Nobel Perdamaian 1994 untuk Arafat, Rabin 
dan Peres. Para pemimpin GAM berstatus WN Swedia dan bermukim di negara itu 
serta memperoleh fasilitas jaminan sosial yang memadai. Bahkan, mereka 
memperoleh ganti rugi, gara-gara pernah diinterogasi dan ditangkap atas desakan 
pemerintah RI. 

Ketiga negara itu bersama Denmark dan Islandia, yang dikenal sebagai 
Skandinavia, adalah negara Eropa yang tidak pernah menjadi kolonialis. Namun, 
mempunyai rasa kemanusiaan besar, melampaui tanggung jawab sejarah. Tapi 
pembunuh PM Swedia, Olof Palme (1927-1986), sampai detik ini tidak bisa 
diketemukan. Sedang pembunuh Menlu Swedia, Anna Lindh (1957-2003), Mijailo 
Mijailovic emigran dari Serbia, hanya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. 

* 

PENCIPTA Hadiah Nobel, Alfred Nobel (1833-1896), adalah orang Swedia walaupun 
menghimpun kekayaan dari dinamit atau senjata pemunah massal (WMD-weapons of 
mass destruction). 

Sekjen PBB yang pertama berkebangsaan Norwegia, Trygve Lie (1946-1952). Sekjen 
PBB kedua, Dag Hammarskold (1953-1961) dari Swedia gugur di Congo. Konflik di 
Congo waktu itu memuncak karena Uni Soviet menjagoi PM Patrice Lumumba, sedang 
mantan kolonialis Belgia menjagoi mafia lawan politiknya, Kasavubu, Moise 
Tshombe dan Mobutu yang akhirnya akan tampil jadi diktator Congo dan mengganti 
nama negara itu menjadi Zaire. 

Setelah Mobutu digulingkan, nama Zaire dikembalikan jadi Congo. Dag 
Hammarskjold tewas dalam pesawat yang jatuh setelah PM Khruschov menuntut agar 
Sekjen PBB diganti tiga orang Troika. Semacam presidium komunis, dengan tiga 
wakil dari blok Barat, blok Komunis dan dunia Ketiga. Sekjen PBB ketiga ialah U 
Thant (1961-1971) dari Birma yang akan mengalami nasib tidak disukai oleh junta 
militer Birma, Jenderal Ne Win. Yang seperti Soeharto, tidak ingin orang 
sebangsa lebih unggul di mata dunia. 

Seandainya tidak ada negara-negara Skandinavia maka tidak ada Hadiah Nobel. 
Juga GAM tidak akan punya peluang untuk hidup menikmati jaminan sosial dari 
negara kapitalis liberal sambil menggerakkan pemberontakan di Aceh. Kalau tidak 
ada Finlandia, siapa yang akan menjadi Martti Ahtisaari. 

Sebuah organisasi di Swiss, Henri Dunant Center, pernah memprakarsai gencatan 
senjata RI-GAM yang ternyata berlarut-larut dan gagal. Kalau tidak ada prakarsa 
Oslo, maka Arafat, Rabin dan Peres pasti tidak akan pernah dapat hadiah Nobel 
1994 karena belum pernah mau berdamai. 

* 

SEANDAINYA rezim Skandinavia itu kapitalis liberal rasis dan bernapas Yahudi 
Kristen, tentu tidak akan ada suaka politik untuk Teuku Hasan di Tiro. 
Seandainya Skandinavia itu berwatak bule imperialis, kolonialis, mereka tentu 
tidak punya kepedulian atas nasib Dunia Ketiga, HAM dan demokrasi di pelbagai 
penjuru dunia. 

Seandainya Skandinavia itu melestarikan watak leluhur Viking yang dulu pernah 
menjadi momok bagi bangsa bangsa Eropa daratan. Karena terkenal sebagai bajak 
laut bar bar yang hanya bisa memperkosa dan menjarah bangsa lain yang lemah dan 
kalah. Maka, tidak akan ada riwayat Hadiah Nobel Perdamaian dan Hadiah Nobel 
lainnya. 

Seandainya Skandinavia tidak ada, apakah negara-negara Arab dan Timur Tengah 
punya iktikad baik dan kepedulian untuk membantu menyelesaikan masalah Aceh? 
Atau benar-benar punya kepedulian dan keprihatinan untuk menyelesaikan masalah 
Palestina secara damai atas dasar saling menghidupi timbal balik antara Israel 
dan Palestina, Yahudi dan Arab? 

Seandainya tidak ada Skandinavia, apakah Iran atau Irak atau Mesir atau Saudi 
Arabia punya kepedulian untuk mendamaikan 

[ppiindia] Melangkah Bersama sang Naga

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/26/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Melangkah Bersama sang Naga
 

DOK PEMBARUAN 

HUBUNGAN RI-CINA - Menko Perekonomian Aburizal Bakrie (kiri) saat memimpin 
delegasi Indonesia dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Cina Bo Xi Lai 
(kanan), di Beijing, Cina, Senin (27/6). Pada pertemuan yang membahas 
peningkatan hubungan investasi dan perdagangan antarkedua negara itu, Aburizal 
Bakrie didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (kedua dari kiri), 
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Lutfi, serta Ketua Kamar Dagang dan 
Industri Indonesia, MS Hidayat. 

MENURUT rencana, pekan ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melawat ke 
Cina, setelah tertunda beberapa pekan akibat kesibukan mengatasi krisis bahan 
bakar minyak di dalam negeri. Dapat dipastikan, salah satu agenda penting pada 
setiap lawatan kepala negara adalah menjajaki kerja sama bidang ekonomi. 

Berbicara soal Cina, sudah layak dan sepantasnya apabila Indonesia kini 
menempatkan Negeri Tirai Bambu itu sebagai prioritas untuk terjalinnya sebuah 
kemitraan ekonomi. Hal itu mengingat performa perekonomian Cina yang sangat 
mengesankan banyak negeri, hingga menempatkannya sebagai kekuatan baru yang 
harus diperhitungkan di kancah perekonomian global. 

Sekadar membuka catatan sejarah, hubungan RI - Cina telah melalui jalan 
berliku. Hubungan diplomatik kedua negara sempat dibekukan pada 1966 akibat 
tuduhan keterlibatan Cina dalam gerakan politik di Indonesia, dan sikap 
tertutup Cina di bawah rezim komunis yang kuat saat itu. Setelah melalui fase 
ketertutupan, Cina baru membuka diri terhadap pergaulan internasional pada 
1980-an. 

Sejalan dengan itu, hubungan RI - Cina terajut kembali. Untuk pertama kalinya 
delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengunjungi Cina pada 
1985, dan tahap selanjutnya disepakati untuk menjajaki kemitraan di bidang 
ekonomi. 

Di lingkungan internasional, liberalisasi ekonomi Cina tampaknya menjadi daya 
pikat bagi masuknya investasi dari luar. Apalagi setelah Pemerintah Cina 
menerapkan kebijakan yang memberi banyak kemudahan bagi investor asing. 

Kota-kota kecil di Cina, telah berubah dari gaya tradisional, kini menampakkan 
wajah kota industri maju. Beijing menetapkan beberapa wilayah tertentu menjadi 
kawasan pengembangan ekonomi nasional (National Economic Development 
Zone/NEDZ). Mereka juga memberi kebebasan kepada pemerintah daerahnya untuk 
membuat semacam peraturan daerah, yang bisa menunjang pengembangan wilayah 
masing-masing. 

Sejak 1988, ada 14 wilayah yang dipilih sebagai NEDZ, di antaranya Shanghai, 
Guangzhou, Dalian, Tianjin, Yantai, Fuzhou, dan Zhanjiang. 

Melihat tingginya antusiasme investor asing, pada 1994 Beijing menambah 18 
wilayah lagi menjadi NEDZ. Sejak itu, Cina mulai dikenal sebagai lokasi bisnis 
strategis, sekaligus tempat yang prospektif bagi investasi di Asia. Tak 
berhenti di situ, menjelang masuk menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia 
(World Trade Organization/WTO) 17 kota lagi ditetapkan sebagai NEDZ. Dengan 
demikian hingga saat ini Cina telah memiliki 49 NEDZ, dan berkembang menjadi 
kota industri dan investasi. 

Revolusi ekonomi Cina juga menyentuh pada birokrasi. Jika sebelumnya semua 
transaksi perdagangan luar negeri berada di bawah kontrol Departemen 
Perdagangan Luar Negeri, sejak liberalisasi ekonomi, wewenang itu dilimpahkan 
ke organisasi perdagangan lokal atau pemerintah daerah. 

Tanda-tanda kemajuan ekonomi Cina tampak dari rata-rata pertumbuhan ekonomi 
tahunan yang mencapai 9,5 persen. Pencapaian yang fantastis itu terus 
berlanjut, bahkan sepanjang semester I tahun 2005, Cina kembali mencatat 
pertumbuhan 9,5 persen dibanding enam bulan pertama 2004. Hal itu pada akhirnya 
mampu memperbaiki nasib 400 juta warga miskinnya. 

Pada tahun 1997, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Cina mencapai 901 
miliar dolar AS, dengan nilai ekspor 182,7 miliar dolar AS. Bandingkan dengan 
Indonesia yang saat itu baru mencapai pertumbuhan PDB menjadi 204 miliar dolar 
AS, dengan nilai ekspor 56 miliar dolar AS. Selanjutnya sepanjang semester I 
tahun 2005, Cina mencatat PDB 811 miliar dolar AS. 

Melihat kenyataan tersebut, Pemerintah Cina menargetkan PDB pada tahun 2020 
bisa mencapai 4 triliun dolar AS, atau empat kali lipat dibanding yang dicapai 
pada tahun 2000. Sementara pendapatan per kapita diharapkan menjadi 3.000 dolar 
AS. 

Dari sisi investasi asing, Cina mencatat pertumbuhan pesat. Jika pada awal 1990 
investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) yang masuk senilai 3,5 
miliar dolar AS, atau 17,5 persen dari total FDI ke Asia Timur, pada 1997 nilai 
FDI ke Cina melesat menjadi 43 miliar dolar AS, atau setara 50 persen FDI ke 
Asia Timur. 

Coba kita bandingkan dengan Indonesia yang pada awal 1990-an menikmati FDI 
senilai 1,1 miliar dolar AS, dan hanya meningkat lima kali lipat pada 1997 
menjadi 5,7 miliar dolar AS. 

Lonjakan yang terjadi di sisi investasi 

[ppiindia] Lebih 375.000 Anak dan Perempuan di Kalbar Diperdagangkan

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0507/26/sh06.html


Lebih 375.000 Anak dan Perempuan di Kalbar Diperdagangkan
Oleh
Aju
  
Pontianak - Tidak kurang dari 375.000 anak di bawah umur dan perempuan di 
Provinsi Kalimantan Barat telah diperjualbelikan untuk menjadi wanita penghibur 
di sejumlah kelab malam atau dikawinkan dengan pria asing. 
Hal ini dilakukan karena tuntutan ekonomi orangtua mereka. 

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Perempuan untuk Keadilan (YLBH-APIK) 
Kalimantan Barat, Hairiah, kepada SH, Senin (25/7) pagi, menjelaskan jumlah 
lebih dari 375.000 tersebut didasarkan atas data yang dihimpun sejak tahun 1990 
yang terungkap di media massa, dan pengaduan orangtua kepada YLBH-APIK dan 
kepolisian, bahwa anak perempuan telah raib entah ke mana. 
Angka ini menjadi sangat mengejutkan, mengingat penduduk Provinsi Kalbar baru 
mencapai 3,95 juta jiwa dengan pendapatan per kapita masih terbilang relatif 
rendah, Rp 6,4 juta per tahun, kata Hairiah. Menurutnya, tuntutan ekonomi 
menjadi sangat dominam sebagai faktor penyebab anak diperjualbelikan atau 
dikawinkan dengan pria asing. 
Ia menambahkan malah ada orangtua yang mengaku didatangi seseorang untuk diberi 
uang kemudian anaknya dijemput dengan dalih akan dipekerjakan di tempat yang 
layak. Tetapi belakangan, orangtua tadi kehilangan komunikasi dengan anak 
perempuannya yang sebagian besar di bawah umur, sehingga mereka melaporkan 
kejadian itu kepada aparat kepolisian terdekat. 

Sayangnya, pelapor itu tidak tahu keberadaan orang yang telah mengiming-imingi 
pekerjaan bagi anaknya tersebut. Hairiah menduga para perempuan itu sebagian 
besar dikirim ke luar negeri lewat Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong, 
Kabupaten Sanggau. Tujuan utamanya adalah Federasi Malaysia dan Singapura, 
sebagian lagi dikirim ke Pulau Batam. 

Kasus yang menimpa sekitar 300 perempuan Indonesia yang terjebak sebagai 
pelacur pada 17 unit tempat penginapan umum di Distrik Miri, Sarawak, dapat 
dijadikan salah satu bukti maraknya praktik jual-beli perempuan yang dipasok 
dari wilayah Kalimantan Barat. Menurut Hairiah, sebagian besar menimpa 
perempuan keturunan Tionghoa yang dikawinkan dengan pria asing yang sebagian 
besar berkebangsaan Taiwan. 

Belakangan diketahui pula, tidak semua perempuan yang dikawinkan dengan pria 
asing itu mengalami nasib baik ketika sudah sampai ke negara asal suami. Ada di 
antaranya mendesak minta pulang karena terus menjadi korban kekerasan, tapi 
tidak berdaya karena keterbatasan ekonomi orangtua, ujar Hairiah. 

Sebelumnya, Kapolda Kalbar Brigjen Nanan Soekarna mengatakan kasus jual-beli 
anak di bawah umur dan perempuan sangat sulit diungkap, jika keluarga dan 
orangtua tidak tanggap dalam melakukan langkah antisipasi dini. Tapi polisi 
tetap akan mengusut setiap ada laporan maupun muncul gejala praktik jual beli 
anak di bawah umur dan wanita, katanya. 
Wagub Kalbar LH Kadir menambahkan membongkar sindikat jual-beli anak tidak 
semudah yang dibayangkan karena dibutuhkan informasi konkret dari masyarakat. 
Biasanya calon korban yang akan dijual ke luar negeri menggunakan dokumen resmi 
seperti paspor. 

Pemerintah tidak akan mungkin melarang seseorang pergi ke luar negeri, selagi 
mengikuti prosedur yang benar. Tapi Pemprov Kalbar tengah berkoordinasi dengan 
Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk memberikan penyuluhan yang memadai bagi 
masyarakat, kata Kadir

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] AHMADIAYAH, HASIL JAJAK PENDAPAT REPUBLIKA ONLINE.

2005-07-26 Terurut Topik BUD'S
Hasil jajak pendapat per Tanggal 26 Juli 05 adalah sebagai berikut :

Beberapa waktu lalu sejumlah massa menyerang kampus Mubarok Jamaah Ahmadiyah di 
Parung, Bogor, karena dianggap aliran sesat. Perlukah Ahmadiyah dilarang?
- Sangat setuju (30,5%)

 

- Setuju (5,5%)

 

- Tidak setuju (5,2%)

 

- Sangat tidak setuju (58,8%)

 


Total Responden: 4549 
Tanggal Jajak: 22 Juli 2005 s/d 29 Juli 2005 

http://www.republika.co.id/jajak/Jajak_Lain.asp?PollID=163kategori=home


Anda juga dapat memberikan jajak pendapat anda melalui :
http://www.republika.co.id/

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Aku Hanya Alat Reproduksi

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0507/26/sh09.html

 

Sisi Gelap Perkawinan Timur-Barat (7)
Aku Hanya Alat Reproduksi
Oleh
Yuyu A.N. Krisna Mandagie


LOOSDRECHT - Belanda adalah sebuah negeri yang terletak di bawah permukaan 
laut. Contohnya, Bandara Internasional Schiphol terletak 4,5 meter di bawah 
permukaan laut. Di bidang pengaturan air, tak ada negara yang dapat menandingi 
Belanda. Di Belanda, air mempunyai fungsi sosial yang berhubungan dengan 
kehidupan manusia. Rekreasi air berkembang dengan baik.
Loosdrecht adalah salah satu kota yang terkenal dengan wisata air. Kota ini 
terletak di pinggir Danau Loosdrecht yang cukup besar untuk ukuran Belanda. 
Walaupun tidak sebesar Danau Toba di Sumatera Utara atau Danau Tondano di 
Minahasa, Sulawesi Utara, Danau Loosdrecht sangat terkenal di Belanda. Di kota 
ini terdapat vila-vila dari aktor dan aktris dunia.

Aktor Marlon Brando, Telly Savalas, semasa hidupnya sering berminggu-minggu 
berlibur di vila mereka di kota ini. Aktris Jean Seymour Medicine Woman yang 
keturunan Belanda sering nampak di kota ini. Vila-vila di kota ini dibangun 
dengan arsitektur yang menyatu dengan alam sekeliling danau.
Pada musim panas (Juni-Agustus) danau ini dipenuhi oleh perahu-perahu bermotor 
yang berseliweran dengan penumpangnya perempuan-perempuan bule berbikini yang 
mencari panasnya matahari. 

Tetapi bagi Ningsih, ibu muda beranak satu, semua keindahan yang ditawarkan 
oleh kota Danau Loosdrecht adalah semu. Beberapa tahun lalu perempuan ini 
disunting oleh Jansen, duda setengah baya. Dari luar saja, kita sudah dapat 
melihat bahwa pasangan ini jomplang. 

Jansen seperti layaknya pria-pria asing berkulit putih dengan wajah mirip 
bintang film Harrison Ford. Sementara Ningsih masih polos seperti ABG kampung, 
tidak bermake-up, rambut lurus sebatas bahu. Rumah bagus di daerah yang 
berkelas di kota Loosdrecht adalah ukuran kesuksesan materi keluarga ini. 
Tetapi ada apa di balik itu?

Suatu sore aku kedatangan tamu seorang ibu kenalan keluarga kami. Ibu ini 
membawa kiriman dari Indonesia buat Ningsih. Dia memintaku supaya mengantarnya 
ke rumah Ningsih di Loosdrecht yang letaknya dekat dengan Hilversum. Rumah 
Ningsih dengan rumahku hanya dipisahkan oleh lapangan bola. 

Berdua kami berjalan kaki ke rumah Ningsih. Pagar besi rumah bagus itu tertutup 
rapat. Bel rumah beberapa kali kami tekan tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan 
dari dalam rumah. Kemudian seorang ibu tetangga Ningsih keluar dan menemui 
kami. Mungkin keluarga Jansen sedang keluar, ujarnya. 
Menurut ibu (mevrouw) itu, keluarga Jansen agak lain dibandingkan 
keluarga-keluarga di wijk (lingkungan) itu. Mereka tidak bergaul dengan para 
tetangga. Ada kesan hidupnya eksklusif, atau sebenarnya ada sesuatu yang 
disembunyikan.
Kehidupan orang Belanda terkesan individualistis. Tetapi untuk bertegur sapa, 
itu hal yang lazim di kalangan mereka. Namun keluarga Jansen tidak pernah 
bertegur sapa dengan tetangganya.

Bagaikan Pembantu
Sore itu kami kembali lagi ke rumah Ningsih. Kali ini kami beruntung. Bel rumah 
yang kami tekan mendapat reaksi. Pintu rumah terbuka, sosok laki-laki Belanda 
berjalan ke luar dan menuju pagar. Pintu pagar dibuka dan lelaki itu dengan 
ramah mempersilakan kami berdua masuk.

Memasuki rumah menuju ke ruang tamu kami harus melewati dapur. Di ruang tamu, 
seperti layaknya keluarga-keluarga Belanda, pasti ada kursi raja, yang 
ukurannya lebih besar dari kursi-kursi lainnya. Kursi itu dikhususkan untuk 
sang suami. Jansen, suami Ningsih, langsung duduk di kursi raja, menunjukkan 
dialah kepala rumah tangga di keluarga itu.

Keadaan di Indonesia mendominasi percakapan sore hari itu. Jansen mengutak-atik 
kebobrokan Indonesia. Dia mengemukakan argumen dan analisis sebagai orang 
Barat. Arogan, sok tahu dan menggurui. Kepalaku menjadi pening. Percakapan kami 
berubah menjadi debat. Adu argumentasi.

Ningsih tidak mengikuti percakapan kami. Dia sibuk di dapur membuka kiriman 
yang dibawa oleh ibu temanku itu. Tak lama Ningsih muncul dengan nampan membawa 
cangkir-cangkir kopi. Ada penganan khas Belanda kue speculaas, kue kering 
cokelat berbumbu.

Ningsih berjalan terbungkuk-bungkuk seperti gaya seorang batur (pembantu). Dia 
kelihatan gugup ketika meletakkan mangkuk besar milik Jansen di atas meja, 
kemudian mempersilakan mengambil cangkir berisi teh. Ningsih kemudian masuk ke 
dapur. Lama dia tidak ke ruang tamu untuk bergabung bersama kami.

Setelah Jansen memanggil, barulah Ningsih keluar dari dapur dan duduk di pojok 
ruang tamu sambil mengawasi bayinya. Dari seluruh pembicaraan kami mengenai 
masalah yang terjadi di Indonesia, Jansen selalu mengaitkan sosok Ningsih di 
dalamnya. Seolah Ningsih adalah Indonesia yang patut dikasihani. Dia dibawa ke 
Belanda supaya lebih maju dan modern.
Ningsih diam tidak bereaksi atau berkomentar atas ucapan-ucapan Jansen. Ada 
kesan Ningsih takut pada Jansen. Ketakutan seorang pembantu pada tuannya.
Ningsih berasal dari keluarga kurang mampu 

Re: Ant: [ppiindia] Bagi Danardono: Falsafah versus Kepercayaan

2005-07-26 Terurut Topik Nugroho Dewanto


Anda ambil contoh, kita percaya walau tak terbuktikan, ini adalah iman, 
bahwa bunda Maria adalah virgin. Saya counter kan mang, bagaimana kalau 
umat Islam atau Buddha serta Yahudi yang PERCAYA akan ke Tuhanan (walau 
beda definisi), tetapi tak mengimani keperawanan bunda Maria?



setiap muslim mengimani keperawanan bunda maria
menaruh hormat yang dalam kepada beliau sebagai
wanita suci, ahli ibadah, yang mencintai Tuhan.

majalah time beberapa waktu lalu menulis maria
dengan sangat bagus penganut islam dan kristen
yang biasanya memiliki banyak perbedaan, relatif
tak memiliki perbedaan pendapat tentang beliau

selebihnya saya banyak setuju dengan anda pak
danardono.

salam,





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] IN MEMORIAM DR.SOPHIAN WALUYO

2005-07-26 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
IN MEMORIAM SPOHIAN WALUYO



di namamu tercatat arti martabat harga diri
keindonesiaan dan kembara cinta serta mimpi
pada jejakmu tertera tanda gimana patut bertarung
gimana ajal ditampik dan melecehkan tirani


di namamu jelas kubaca 
tak ada yang patut diaib-malukan
menjadi manusia dan indonesia
keduanya patut dibela dan dimenangkan


di namamu tercantum harga kemerdekaan
hari ini mahatari buram di tanah kelahiran
dan kita masih saja tak bergeming memilihnya
ketika kita menolak kecupetan hanya merendahkan diri


ajal akhirnya memang  pengucap kata penghabisan
tapi mimpi akan terus seperti angin tak pernah ditundukkan
bermain di pucuk daun, di gunung dan laut 
menyongsong angkatan demi angkatan hadir tak surut-surut


sunyi? barangkali sunyi hatimu sebagai anak kembara
tak sunyi derap  langkahmu di lima benua
jas demi jas, paspor demi paspor bercap sekian negara
di lembaran-lembarannya kubaca keperkasaan pemimpi yogya


hari ini kau  meninggal di rantau dalam sunyi 
sekian kembara dilupakan tak masuk hitungan negeri 
tanda kegalauan dan  kelam tirani masih saja melanda  
sampai malam pemimpi masih saja tak bergeming: kau di antaranya!


Paris, Juli 2005.

JJ.KUSNI

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Ajaran Islam Menyokong Hak-Hak Perempuan sebagai Nilai Mendasar

2005-07-26 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-402%7CX
Selasa, 26 Juli 2005
Ajaran Islam Menyokong Hak-Hak Perempuan sebagai Nilai Mendasar 
Jurnalis Kontributor: Latifah
Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. Sejak 1950-an tidak ada bidang humaniora yang 
mengalami kemajuan yang begitu pesat dibandingkan kajian gender. Kemajuan 
kajian ini berperan besar dalam membuka peluang bagi perempuan untuk mengakses 
pendidikan dan pekerjaan-pekerjaan publik. Namun dalam konteks Indonesia, Amin 
Abdullah, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, 
melihat bahwa masih jarang ditemukan perempuan yang memegang peran yang 
menentukan dalam institusi pendidikan Islam. “Sampai saat ini, perempuan dekan 
masih sangat jarang, apalagi perempuan rektor,” ujar Amin. Menurut Amin, 
penyebab hal itu berkaitan dengan ajaran agama yang pada umumnya dinyatakan 
pada upacara pernikahan, salat Jumat, dan berbagai acara lain yang biasanya 
merefleksikan bias gender. 

Selanjutnya, Amin mengemukakan, banyak faktor yang dapat menyebabkan bias 
gender dalam literatur Islam. Salah satu penyebab utamanya adalah dominasi 
penulis laki-laki, yang cenderung mengarah pada kuatnya sudut pandang laki-laki 
dalam memahami isu-isu tertentu, khususnya dalam medan tafsir dan fiqh. 
Dominasi ini berkaitan pula dengan otoritarianisme pemaknaan ajaran oleh 
sekelompok umat, seperti yang diuraikan oleh Khaled Abou El-Fadl dari UCLA. 

Hal itu terungkap dalam acara International Conference Islam, Women, and the 
New World Order di Yogyakarta. Konfrensi yang berlangsung selama empat hari 
ini, 26-29 Juli, dilaksanakan PSW (UIN) Sunan Kalijaga bekerja sama dengan 
DANIDA-The Royal Danish Embassy of Jakarta. 

Siti Ruhaini Dzuhayatin, Direktur PSW (UIN) Sunan Kalijaga, mengemukakan bahwa 
acara ini bertujuan menggalang perspektif yang luas untuk mencapai kesamaan 
pengertian bahwa hak-hak perempuan adalah nilai mendasar yang disokong dalam 
ajaran Islam, baik dalam berbagai bentuk hukum yang dibakukan, seperti 
syariah/hukum Islam yang diimplementasikan sebagai hukum negara, atau hukum 
sekular atau bahkan hukum yang bernafaskan Islam seperti yang diimplementasikan 
di Indonesia. 

Selain Khaled Abou El-Fadl, yang memaparkan tulisannya yang berjudul 
“Faith-Based Assumptions and Determinations Demeaning to Women”, berperan pula 
sebagai pembicara dalam konfrensi ini antara lain Azyumardi Azra, Abdulkader 
Tayob, Siti Mariah Mahmud, Siti Musdah Mulia, Zaleha Kamaruddin, dan Tahmina 
Rashid. Masing-masing akan membahas topik berikut: terrorism, religious factor 
and international relations, islamization and its impact on women’s rights: a 
general feature, Islamic revivalism and it’s impact on women rights, counter 
legal draft of the compilation of Islamic law, women and violence in muslim 
communities, dan politics of female body: Pakistan’s military and religious 
elite. 

Setelah menyimak para pembicara tersebut, peserta juga terlibat aktif dalam 
workshop yang digelar pada hari ketiga. Dalam workshop ini, bersama-sama mereka 
akan membahas lebih mendalam topik-topik tersebut dalam tiga tema besar di 
antaranya yaitu women and global issues. Para peserta tersebut datang dari 
berbagai negara seperti Yaman, Mesir, Iran, Pakistan, Nigeria, India, Saudi 
Arabia, Thailand, Malaysia, dan Fhilipina. Dari Indonesia sendiri berbagai 
organisasi muslim terlibat sebagai partisipan dalam acara ini, misalnya NU, 
Muhammadiyah, Laskar Jihad, Majelis Mujahidin Indonesia, Hizbut Tahrir, 
Ahmadiyah, beserta berbagai partai politik berbasis Islam.* 




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Yuu..uk Ngeker Jiwa!

2005-07-26 Terurut Topik mangucup88
Berdasarkan laporan dari Reuter tgl. 25.7.05 kemarin, ternyata 
penyebab kematian kelima terbesar di Tiongkok adalah bunuh diri. 
Setiap tahunnya sekitar ¼ juta orang bunuh diri atau 685 orang per 
hari, disamping itu setiap tahunnya sekitar 2,5 juta s/d 3,5 juta 
orang di Tiongkok yg mencoba melakukan bunuh diri. Berdasarkan jajak 
pendapat  yg dilakukan terhadap 15.431 responden disana, ternyata 
lebih dari 60% penderita depresi berat. Mungkin apabila kita bisa 
mengeker jiwa mereka, maka hal ini bisa dicegah minimum bisa 
dikurangi.

Banyak orang mempunyai keinginan untuk mengeker jiwanya sendiri 
maupun jiwanya orang lain, umpamanya karena ingin mengetahui 
watak/sifat dari orang yg mereka kasihi ataupun watak dari 
karyawannya. Cara yg ditempuh agar  bisa meneropong jiwa itu ber-
macam2 mulai dari pergi ke dukun, tukang kwamiah s/d psikolog. 

Teknik untuk meneropong jiwa ini juga ber-macam2 mulai dari usaha2 
yg masih bersifat pra-ilmiah seperti chirologi (ilmu gurat tangan), 
astrologi (ilmu perbintangan), grafologi (ilmu tulisan tangan), 
phisiognomi (ilmu tentang wajah), phrenologi (ilmu tentang 
tengkorak) dan onychologi (ilmu tentang kuku).  Tetapi hal2 tsb 
diatas hanya dilakukan oleh orang2 jaman kuno alias jaman baheula, 
sedangkan orang2 modern jaman sekarang akan melakukan psikologi test 
agar bisa meneropong jiwa kita, maklum manusia modern jaman sekarang 
mana ada sih yg masih mau minum jamu gendong.

Para psikolog akan sewot apabila mang Ucup mensejajarkan mereka dgn 
tukang kwamiah ato dukun, oleh sebab itulah ada baiknya kalau saya 
menulis dikit mengenai psikologi.

Berdasarkan Dr. Abraham P. Sperling dlm bukunya „Psychology Made 
Simple menyebut, bahwa psikologi itu adalah sebagai suatu 
pendekatan ilmiah untuk mengeker jiwa seseorang sampai ketempat yg 
paling dalam dibawah sadar kita, mereka berusaha untuk menemukan dan 
mempelajari mengapa mereka berpikir, bertindak dan berperasaan 
sebagaimana yg mereka lakukan. 

Wilhelm Wundt  (1832 - 1920) adalah sarjana psikologi yg pertama, 
karena dialah yg pertama kalinya mendirikan laboratorium psikologi 
di Leipzig. Sebelumnya itu memang orang sudah mengenal psikologi, 
tetapi belum ada orang yang menyebut dirinya sarjana psikologi. 
Sarjana2 yang mempelajari psikologi umumnya adalah para filsuf, ahli 
ilmu faal atau dokter. Oleh sebab itulah juga ia disebut sebagai 
Bapak Psikologi Modern.

Jiwa kita akan bisa dikeker dan diteropong apabila kita mau membuka 
dan bersedia untuk diselidiki. Para pakar psikologi melakukan itu 
dgn berbagai macam metode. Dimana mereka memulai dgn wawancara, 
dimana setiap jawaban yg Anda berikan akan dicatat oleh mereka. 
Maklum mereka sudah mengetahui, bahwa orang sering tidak sadar akan 
wataknya sendiri oleh sebab itulah Anda akan diuji melalui test yg 
disebut ujian „asosiasi bebas, dimana Anda diminta untuk memberikan 
jawaban mengenai hal pertama yg Anda pikirkan umpamanya apabila 
kata „hitam, ketakutan dsb.

Alat keker lainnya ialah test kepribadian yg disebut „Eysenck 
Personality Inventory (EPI) , dimana Anda harus menjawab 
pertanyaan2 dgn „ya atau „tidak, misalnya „apakah Anda menyukai 
dugem (dunia gembira)? Mereka juga bisa meneropong mengenai 
kecerdasan Anda dgn ujian yg disebut „projective tests. Dlm 
ujian „Thematic Apperception Test Anda harus bercerita mengenai 20 
gambar sedangkan dlm ujian yg disebut „Rochach Test, Anda akan 
diminta untuk menceritakan apa yg Anda lihat dlm beberapa noda 
tinta. Semuanya ini akan dapat memberi lebih banyak gambaran batin 
Anda sebagai seorang pribadi.

Disamping test tsb diatas ada juga alat test yg disebut „Q-sort, 
dimana Anda disuruh mengambil 100 lembar kartu yg menunjukkan watak 
orang. Per-tama2 Anda harus membaginya menjadi dua tumpuk 
dibagi „seperti saya dan „tidak seperti saya. Kemudian Anda 
disuruh memilih 5 yg paling mendekati sifat Anda yg menjadi kunci 
bagi sifat2 Anda, lalu memilih lagi 6 yg kurang penting, tetapi 
benar ada pada Anda dan seterusnya.

Dan pada jaman multimedia sekarang ini mereka juga memanfaatkan 
alat2 canggih untuk dapat meneropong jiwa seseorang, umpamanya dgn 
menggunakan kamera2 yg dapat memantau semua tingkah laku 
Anda; Bagaimana respons Anda terhadap ucapan selamat atau salam? 
Mereka memantau mulai dari kedipan mata s/d gerakan tubuh Anda dsb-
nya.

Pada masa kini, para pakar psikologi pada umumnya setuju bahwa 
sifat2 kepribadian itu merupakan sesuatu yg diperoleh bukannya 
diturunkan. Jadi walaupun saya anaknya dari Bu Aya belum tentu saya 
akan menjadi buaya. Walaupun lingkungan mempengaruhi kepribadian 
seseorang, tetapi hal itu tidak akan menentukan kepribadiannya.

Perlu diketahui bahwa psikologi itu tidak hanya berusaha untuk 
mengeker dan memahami kepriadian seseorang, tetapi juga untuk 
menentukan faktor2 yg membentuk kepribadian tsb dan juga berusaha 
untuk menolong orang2 tsb agar bisa berkembang menjadi orang2 yg 
lebih kuat, lebih sehat serta lebih berbahagia! Jadi kalau mereka 
sudah mampu 

Ant: Re: Ant: [ppiindia] Bagi Danardono: Falsafah versus Kepercayaan

2005-07-26 Terurut Topik Danardono HADINOTO
Thanks,mas. ini kan, hanya umpamanya
 
Tak percaya ini itu, belum berarti tak mempunyai basis pemikiran yang 
transendental. 
 
Misalnya dalam falsafah, pemikiran pantheisme mengakui adanya sang Pencipta 
yang omnipresens dan omnipotens, tetapi tak mempercayai adanya kisah kisah 
mengenai bidadari, malaikat, dlsb. Jadi, tak ada kepercayaan versus ketuhanan..
 
Keduanya menjadi pegangan manusia. Sahabat saya, kami sama sama menjadi 
mahasiswa ratusan tahun yang silam di Vienna, dia kini mejabat kepala 
kardiologi RS Pondok Indah, dia sangat saleh mengimani Kristiani, dan dahulu, 
diantara mahasiswa Kristen menjadi pembawa firman.
 
Sebagai dokter dia andalkan ilmu pengetahuan, dalam iman dia andalkan 
keprcayaan pada Tuhan..
 
Salam
 
danardono

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] schrieb:


Anda ambil contoh, kita percaya walau tak terbuktikan, ini adalah iman, 
bahwa bunda Maria adalah virgin. Saya counter kan mang, bagaimana kalau 
umat Islam atau Buddha serta Yahudi yang PERCAYA akan ke Tuhanan (walau 
beda definisi), tetapi tak mengimani keperawanan bunda Maria?



setiap muslim mengimani keperawanan bunda maria
menaruh hormat yang dalam kepada beliau sebagai
wanita suci, ahli ibadah, yang mencintai Tuhan.

majalah time beberapa waktu lalu menulis maria
dengan sangat bagus penganut islam dan kristen
yang biasanya memiliki banyak perbedaan, relatif
tak memiliki perbedaan pendapat tentang beliau

selebihnya saya banyak setuju dengan anda pak
danardono.

salam,





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




***
 
It is wrong to think that misfortunes come from the east or from the west; 
they originate within one's own mind. Therefore, it is foolish to guard against 
misfortunes from the external world and leave the inner mind uncontrolled.

Sidharta Gautama




-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] In the name of Allah

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/GG27Df02.html


 
In the name of Allah
By Nadeem Malik 


If Allah assists you, then there is none that can overcome you, and if He 
forsakes you, who is there then that can assist you after Him? And on Allah 
should the believers rely. - The Holy Koran 3:160 

ISLAMABAD - A day begins with prayers before sunrise at a madrassa (Islamic 
seminary). Young students sitting cross-legged rock back and forth reciting 
verses from the Holy Koran. They pledge unity and entreat success for the ummah 
(the Muslim people). 

Near the Khyber Pass, Darul Uloom Haqania is the most prestigious of many such 
schools in the North West Frontier Province city of Peshawar. Haqania boasts of 
being the breeding ground of the entire Taliban leadership. Maulana Samiul Haq, 
with henna beard, is the founding father of this largest South Asian seminary. 

There are an estimated 10,000 to 15,000 madrassas across Pakistan. These 
schools, largely frequented by destitute Afghans and poor Pakistanis, are run 
by individual charities and rely almost exclusively on donations. During the 
Afghan jihad days in the 1980s, the US Central Intelligence Agency (CIA), Saudi 
Arabia and the other Gulf states generously financed them. Some estimates 
suggest that the CIA also recruited almost 30,000 jihadis from the Middle East 
to fight against the Soviets, and channeled billions of dollars to run the 
operation. 

The top Pakistani army brass of military ruler General Zia ul-Haq promoted 
these religious schools, which numbered a mere 1,700 in Pakistan in 1979 at the 
start of the Afghan war. Afghan refugees from the war-ravaged country sent 
their young ones to these schools during the jihad days, and even after the 
Russians withdrew in 1989. 

A World Bank Country Assistance Strategies report on Pakistan estimated that 
15-20% of madrassas are involved in military-related teaching and training. The 
World Bank maintains that the radicalization process started with their 
politicization during the 1980s. 

With active support from the Zia regime (1977-88), madaris [madrassas] with 
extremist administrations were established along the Pakistan-Afghan border, 
the bank stated. The objective, it said, was to form a cadre of religiously 
motivated mujahideen to fight in Afghanistan and provide political support to 
Zia's regime. Degrees from madrassas were made equivalent to degrees obtained 
from formal universities. This, the bank observed, facilitated recruitment of 
madrassa students into the civil service, leading to the state's accommodation 
of activities encouraging religious intolerance and sectarian divisions. 

The contribution of the mujahideen to the Afghan victory, poverty, falling 
standards of public education, and weak governance, account for much of the 
success of the madaris in the 1990s, the bank said. Since they provide free 
board and lodging, they became popular with the parents of poor children. 

Marginalized, the graduates from the non-mainstream madaris [those which do 
not include formal education curricula] with no career-oriented education 
resorted to violence to influence the country's policies, the report said. 
Successive governments have done little to restrain them or bring them into the 
mainstream education system. 

There are conflicting reports on the number of students that go to the 
religious schools. International organizations, like the International Crisis 
Group, put the number at somewhere between 1 million and 1.7 million. A 
detailed of study, Religious School Enrollment in Pakistan: A Look at the 
Data, conducted by Jishnu Das of the World Bank, Asim Ijaz Khwaja and Tristan 
Zajonc of Harvard University and Tahir Andrabi of Pomona College, found Western 
media reports highly exaggerated in terms of the number of students and 
religious schools. 

It estimated that less than 1% of school-going children in Pakistan go to 
madrassas, a figure that has remained constant since 2001, according to the 
study. Some studies point out (Berman and Stepanyan 2003) that as a percentage 
of total school enrollment, madrassa enrollment in Pakistan is roughly 
equivalent to that in Bangladesh and the Ivory Coast and much less than in 
India (two states only) or Indonesia. 

The study noted that household data in Pakistan tell whether a child is 
enrolled full time in a madrassa, but not whether the child goes for just an 
hour on any given day to study the Koran. Therefore, the data do not reconcile 
full-time with part-time attendees - a child who attends a public school during 
the day and a madrassa in the evening is recorded as enrolled in a public 
school. 

This is an important distinction since parents might use some madrassa- or 
mosque-based education to teach their children about religion. The study 
indicated that about 200,000 children were enrolled full time in madrassas 
before 2001. 

Madrassa enrollment declined from 1940 to 1980, but increased during the 

[ppiindia] Strategi Memadamkan Api Korupsi

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
SUARA KARYA


Strategi Memadamkan Api Korupsi
Oleh Imam Muhlis 


Rabu, 27 Juli 2005
Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) telah mengakar dan 
meluas ke mana-mana. Betapa korupsi telah menjadi bagian dari kehidupan kita, 
berada di lingkungan mana pun. Karena itu pemberantasannya harus menggunakan 
cara-cara yang luar biasa. 

Ada beberapa strategi untuk memadamkan api korupsi dan sekaligus 
memutus mata rantai siklus pertumbuhan kandidat koruptor baru. Pertama, kita 
tidak boleh meremehkan terjadinya efek domino dari kejahatan korupsi yang 
berdampak negatif pada kesejahteraan rakyat Indonesia. Apabila pejabat 
Indonesia bekerja dengan fokus penuh pada tugasnya dan tidak berpikir 
sedetikpun untuk memperkaya diri, dipastikan keadaan ekonomi Indonesia akan 
jauh lebih baik dari yang kita alami sekarang. 

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), misalnya, jika perhatian 
gubernurnya sepenuhnya tercurah pada pengembangan daerahnya, maka Aceh 
seharusnya sudah jauh lebih baik dari yang sekarang. Karena fokus perhatian 
gubernur tidak pada usaha perbaikan daerahnya, tetapi terpecah pada hal-hal 
yang tidak produktif, maka rakyat Aceh telah ditelantarkan dan bangsa Indonesia 
secara keseluruhan ikut menderita kerugian. Masih banyak contoh lain yang 
menggambarkan bahwa efek domino kejahatan korupsi dapat berskala nasional dan 
bahkan dapat menghentikan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Presiden dalam acara pencanangan Gerakan Nasional Pemberantasan 
Korupsi menginstruksikan Menteri Hukum dan HAM membuat UU pemberantasan 
korupsi. Ada banyak pengamat menyarankan untuk memasukkan ke UU itu tindak 
korupsi besar sebagai tindakan subversif, dan pelakunya dapat dijerat dengan UU 
Antiterorisme. Seseorang yang melakukan korupsi besar harus dianggap usaha 
untuk menghentikan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan ini harus dilihat sebagai 
tindakan teror ekonomi yang menyengsarakan rakyat Indonesia secara keseluruhan. 

Kedua, menurut saya cukup fair apabila kita meminta pemerintah 
untuk menurunkan peringkat korupsi yang dibuat Transparency International (TI) 
untuk Indonesia menjadi sedikit di bawah 100 di tahun 2005. Untuk mencapainya, 
saya menyarankan menggunakan rating seperti dilakukan TI setiap tiga bulan 
untuk setiap departemen dan lembaga non-departemen. Peringkat tiga bulanan 
dipublikasikan secara luas dan intensif di setiap media masa Indonesia. Sebagai 
shock therapy, dimulai tahun 2006, dengan memberhentikan menteri atau kepala 
badan pemerintah yang selama tiga kali terus-menerus menduduki peringkat 
korupsi paling tinggi. Hal yang sama juga harus diterapkan pada para kepala 
daerah di seluruh Indonesia. 

Ketiga, prinsip tidak ada pejabat yang kebal hukum harus 
diberlakukan secara universal di Indonesia. Saya menyarankan dibuat UU atau 
peraturan yang meskipun satu pejabat diangkat oleh Presiden akan tetapi dengan 
bukti nyata terlibat korupsi, maka pejabat tersebut dapat langsung dilakukan 
penyidikan lanjutan tanpa harus ada izin tertulis Presiden. Kemudian semua 
jabatannya otomatis dibekukan sementara apabila statusnya menjadi tersangka. UU 
atau peraturan sejenis juga harus dibuat untuk para anggota DPR dan DPRD. 

Untuk mendorong masyarakat secara aktif ikut memberantas korupsi, 
maka UU Perlindungan Saksi harus segera diselesaikan. Dengan UU ini diharapkan 
masyarakat yang melapor tindak korupsi, dengan menyerahkan bukti adanya dugaan 
korupsi, tidak takut melapor karena akan dilindungi hukum. 

Keempat, adalah menjadi keharusan mutlak setiap departemen untuk 
dapat berkoordinasi dengan departemen lainnya. Dan, adalah tugas mutlak setiap 
departemen menata aparaturnya sendiri dengan baik, apabila tidak, menterinya 
harus diganti. 

Duplikasi lembaga-lembaga pemerintahan kita sebenarnya menjadikan 
bentuk konstruksi administrasi pemerintahan dari atas sampai ke kelurahan 
menjadi terlalu panjang dan terlalu lebar. Konstruksi tersebut selain 
menyuburkan korupsi juga akan menghambat pelayanan kepada masyarakat. Saya 
mengusulkan dilakukan perampingan birokrasi yang dimulai dari atas. 

Kelima, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika mencanangkan 
Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi menginstruksikan Menteri Negara 
Komunikasi dan Informasi untuk menyosialisasikan pendidikan antikorupsi. 
Sejalan dengan instruksi tersebut, maka gerakan pemberantasan korupsi harus 
menjadi program pembangunan kebangsaan (nation building). Media masa khususnya 
televisi memiliki peran sangat penting dalam pembangunan moral dan mental 
bangsa. 

Keenam, masyarakat luas, termasuk media masa, harus didorong dalam 
mengkondisikan tumbuhnya pemimpin sejati Indonesia. Caranya dengan memberikan 
jalan bagi calon-calon pemimpin sejati dan menghambat jalan pemimpin karbitan. 
Mereka yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin diusahakan untuk 

[ppiindia] Tolak Neo Liberal di Sektor Migas

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
SUARA KARYA



BBM
Tolak Neo Liberal di Sektor Migas 


Selasa, 26 Juli 2005
JAKARTA (Suara Karya): Sektor migas jangan dipandang sebagai barang 
komersial melainkan sebagai barang publik yang harus dimanfaatkan untuk 
kepentingan rakyat. Dengan membawa migas sebagai barang komersial maka 
pemerintah telah menganut paham neo liberal. 

Neo liberal akan membawa BBM ke arah pasar bebas tanpa subsidi, 
padahal rakyat maupun industri belum sepenuhnya siap, kata pengamat ekonomi 
Ichanul Noersy usai diskusi terbuka menyangkut permasalahan BBM di Jakarta, 
kemarin. 

Ichanul menilai aliran neo liberal yang kemungkinan akan membawa 
dampak negatif terhadap keberadaan sektor minyak di dalam negeri dimana 
nantinya rakyat akan dipaksakan menuju pasar bebas. Siap atau tidak siap 
rakyat harus menerima kondisi pasar bebas, ujarnya. 

Ia merasa kondisi yang ada saat ini adalah masyarakat dipaksakan 
menerima kondisi pasar bebas, terbukti dengan adanya krisis di mana-mana 
sehingga harga di beberapa wilayah yang bervariasi besarannya telah membuat 
masyarakat lupa hal ini akan menjadi kenyataan selamanya jika pemerintah 
memberlakukan pasar bebas. Sangat di sayangkan Menteri Keuangan dan Kepala 
Bappenas menyetujui subsidi memang layak untuk di cabut, ujar dia. 

Kondisi ini, katanya, sangat tidak realistis, padahal adanya 
subsidi yang dilakukan pemerintah adalah sebagai langkah yang difungsikan untuk 
mensejahterakan masyarakat. 

Sebenarnya saya sepakat atas rencana pemerintah mengubah pemberian 
subsidi dari objek menjadi subjek, tetapi selama manajemen di tingkat pusat dan 
bawahnya amburadul maka hal ini akan sulit, tutur dia. 

Untuk itu, dia berharap pemerintah memperbaiki terlebih dahulu 
manajemen pemerintahan sehingga perubahan subsidi akan berjalan sesuai dengan 
yang diharapkan. Jangan coba-coba mengubah subsidi tersebut, tanpa ada 
perubahan dari sisi manajemen pemerintahan. Bahkan untuk pencabutan subsidi pun 
harus bertahap, kata dia. 

Menurut Ichsan untuk menghalau gerakan neo liberal, maka harus 
dilakukan perubahan di undang-undang migas dengan lebih menegaskan unsur 
pemanfaatan hasil bumi sebesar-besarnya untuk rakyat. Bohong jika neo liberal 
tidak bisa ditahan, contohnya Cina bisa kok, kata dia. 

Ichsan menaruh harapan besar terhadap dua calon Dirut Pertamina 
yang dikabarkan telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper 
tes) oleh kementerian BUMN yaitu Dirjen Migas, Iin Arifin Takhyan dan Gita 
Wiryawan yang lebih kental dikenal di komunitas keuangan. Harapannya, bisnis 
minyak ke depan tidak akan menyengsarakan rakyat. 

Menurut dia dari kedua calon tersebut lebih baik jika calon Dirut 
Pertamina dari orang perminyakan yang telah mendalami benar sisi perminyakan. 
Keinginan kita jangan sampai nanti Pertamina masuk ke dalam perangkap neo 
liberal yang gencar di lakukan oleh sekelompok orang, kata Ichsan. 

Sedangkan tentang nama Komisaris Utama Pertamina, Martiono Hadianto 
yang sebelumnya disebut-sebut juga sebagai calon Dirut Pertamina, menurut 
Ichsan, hal ini tidak akan mungkin. Artinya, jika Martiono di posisikan sebagai 
dirut artinya turun pangkat ke posisi sebelumnya. Menurut saya tujuannya bukan 
ke sana, perkiraan saya dia akan masuk ke dalam jajaran kabinet baru hasil 
reshuffle nanti, ujar dia. 

Ketika ditanyakan kekuatan dua calon yang tersisa yaitu, Iin Arifin 
Takhyan dan Gita Wiryawan, ia menjelaskan, ada dua sisi pandang yang berbeda. 
Jika keingginan pemerintah kuat untuk meliberalisasikan sektor migas maka Gita 
berpeluang besar, namun jika masih memiliki rasa nasionalis Iin lebih unggul, 
ujar dia. 

Ia menegaskan, jika memang pemrintah berkeinginan meliberalisasikan 
sektor migas, setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan oleh pemerintah 
terhadap Pertamina yaitu melakukan audit cost recovery dari para kontraktor 
migas dan audit harga impor migas. 

Jika ini bisa dibuka ke publik efeknya akan cukup signifikan dalam 
memperbaiki sektor migas dalam negeri, ujar Ichsan. (Rully)  
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! 

[ppiindia] Makna Kunjungan SBY ke China

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/27/opi3.htm

Makna Kunjungan SBY ke China 
Oleh: Eddy Maszudi
DARI 27-30 Juli 2005 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan 
kunjungan kenegaraan ke China. Kunjungan tersebut sempat tertunda karena 
kelangkaan BBM. China sebagai negeri dengan 1,3 miliar penduduk adalah pemain 
utama di era abad Asia atau abad-21. Indonesia sebagai salah satu pemimpin 
ASEAN harus merangkul RRC bila ingin menikmati era kemajuan ekonomi, teknologi 
dan kemakmuran dalam era abad Asia.

Menurut staf khusus presiden RI ke-6, Dino Patti Djalal, kunjungan kenegaraan 
empat hari ke China akan diisi dialog dengan masyarakat Indonesia yang akan 
dilakukan di Beijing. Sekarang ada ribuan warga Indonesia yang hidup di China. 

Banyaknya warga negara RI di China terjadi berbagai hal berikut ini. Di masa 
Orla simpatisan PKI banyak yang sengaja melarikan diri ke RRC, di antaranya 
dalam bentuk tugas belajar. Di masa reformasi juga banyak warga Indonesia 
keturunan yang ke China akibat kerusuhan sosial dan pemerkosaan. Oleh karena 
itu pemerintahan SBY harus melakukan pendekatan secara khusus agar warga negara 
Indonesia tersebut bisa kembali ke Indonesia.

Di hari kedua presiden dan rombongan akan melakukan pertemuan resmi dengan 
kepala negara. Pihak tuan rumah akan dipimpin langsung Presiden Hu Jintao. 
Sedangkan di hari terakhir Presiden Indonesia yang mendapatkan julukan The new 
strong man dari Asia baru-baru ini menurut Asia Week, akan menghadiri pertemuan 
one on one dengan pengusaha/taipan China. Dari pertemuan ini diharapkan banyak 
pengusaha China menanamkan modalnya di Indonesia.

Kunjungan ke China merupakan lawatan Presiden ke delapan ke mancanegara setelah 
ke Cile, Mesir, Laos, Malaysia-Singapura, Australia-Selandia Baru-Timor Leste, 
AS dan Filiphina. Untuk sementara waktu kunjungan ke Brunei Darussalam dan 
Thailand ditunda, karena efisiensi BBM.

Dalam ilmu hubungan internasional, ada teori bahwa kunjungan kepala negara ke 
suatu negara adalah sebuah bentuk pentingnya negara tersebut bagi negara lain, 
dan sebaliknya.

Abad 21, Abad Asia 

Republik Rakyat China yang berdiri 1 Oktober 1949 adalah negeri tua yang penuh 
warna sebagai sebuah bangsa. China telah hancur akibat perang saudara dan 
dilanda kemiskinan yang akut akibat bencana. Lebih dari 25 juta orang tewas 
akibat perang melawan Jepang (1937-1945). Pada tahun 1938, 400 ribu orang 
meninggal ketika Sungai Kuning meluap pada sebuah tempat di sebuah kota.

Sekarang merupakan kekuatan ekonomi terbesar keenam di dunia. China juga 
dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki perkembangan spektakuler. 
Kehidupan masyarakat China telah berubah di luar dugaan. Meskipun rata-rata PDB 
lebih kecil daripada 1.000 dolar AS per orang dari 1,3 miliar penduduk 
Indonesia, negara ini sudah bebas dari bahaya kelaparan dan kemiskinan.

Pasca perang dingin 1990-an, pusat dunia bergeser. Bila di abad 20 M, Amerika 
Serikat, Uni Soviet sebagai pusat peradaban dunia, maka di abad-21, Asia 
diprediksikan sebagai pusat dunia yang baru. Bahkan Napoleon Bonaparte sebagai 
seorang yang disegani di kawasan Eropa pada abad -19, mengatakan, hati-hati 
dengan China-naga besar yang baru tidur panjang, jika naga tersebut bangun, 
maka dunia akan terguncang dan siap mematuk. 

China Daratan pada abad 17-19 M mengalami abad penghinaan yang luar biasa. 
Politik kolonialisme bangsa Eropa terhadap Asia hingga pemberian label negeri 
tirai bambu terhadap RRC adalah sebuah bentuk penghinaan besar atau zaman 
kegelapan.

Tapi di awal abad-21 M, Asia mempunyai kutub-kutub perkembangan ekonomi yang 
mampu mengguncang kemapanan AS dan Eropa Barat. 

Lihat bagaimana dinamisnya pertumbuhan ekonomi Jepang, Korea Selatan, Taiwan, 
RRC, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Indonesia dari tahun 1980-an 
hingga akhir abad-20 M. Bahkan RRC sebagai the rising star dari tahun 1990-an 
hingga sekarang pertumbuhan ekonominya rata-rata 10 % per tahun. 

Dengan jumlah penduduk 1,3 miliar orang dan mempunyai jaringan Tionghoa 
perantauan (guangxi), maka bangsa ini tidak lama lagi akan menjadi negeri super 
power atau adidaya yang mampu sejajar dengan Amerika Serikat.

Di awal abad-21 RRC sudah mampu membanjiri pasar AS dengan produk tekstil, 
mainan hingga elektronik yang sangat murah. Negeri Sungai Kuning ini juga sudah 
mampu meluncurkan pesawat antariksa. Bahkan di bidang elektronik hasil home 
industry mampu bersaing ketat dengan produk Jepang, Korsel yang lebih dulu 
membanjiri dunia. Perkembangan yang sangat luar biasa ekonomi RRC adalah awal 
patukan naga yang baru saja bangun dari tidur panjangnya.

Kembalinya Hong Kong, dan Makau ke pangkuan China Daratan memberikan bargaining 
position yang sangat besar bagi RRC. Hong Kong sebagai salah satu jantung dunia 
dan Macao sebagai kota judi dunia akan mampu memberikan nilai lebih terhadap 
perkembangan ekonomi negeri tua yang kaya dengan keanekaragaman budaya.

Geliat perkembangan ekonomi Asia juga terjadi 

[ppiindia] Gerundelan Orang-Orang Kalah (Tanggapan atas Ferdi Gunsan H.S.)

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
 
  LAMPUNG POST
  Selasa, 26 Juli 2005 
 

 
 
 
 
Gerundelan Orang-Orang Kalah (Tanggapan atas Ferdi Gunsan H.S.)
* Galih Priadi S.S., Peneliti Muda di Institut Pengembangan Organisasi dan 
Riset (IPOR) dan sebagai Pengurus Daerah Persyarikatan Rakyat Daerah Lampung. 


  Seorang ekonom Bandung menulis dalam mingguan ekonomi terkemuka sebagai 
berikut, Seorang idealis memperkenalkan apel sebagai kekayaan alam semesta; 
seorang realis mengenali sebuah apel sebagai sejenis buah yang rasanya manis; 
seorang pragmatis melihatnya sebagai komoditas yang bisa diperjualbelikan, 
selain dimakan sendiri; sedangkan seorang oportunis memikirkan bagaimana 
mencurinya. Kita tidak bisa menjadi keempat-empatnya sekaligus.

  Salah, jika sebuah sistem politik memiliki instrumen politik berdasarkan 
satu pola paten. Jika itu sebuah kenyataan, sistem politik tersebut akan 
berjalan linear dan berhenti di satu titik kenyataan ideal yang selama ini 
hanya menjadi mimpi-mimpi strategis. Tidak ada dinamika di dalamnya.

  Memang jika perbedaan instrumen dalam sebuah sistem politik terlalu 
tajam, akan timbul chaos. Tetapi, bukan berarti kita terus nggerundel terhadap 
perbedaan. Maka, tulisan ini hadir menanggapi tulisan Ferdi Gunsan, Reformis 
Garis Tangan, Lampung Post, Senin 11 Juli 2005.

  Tentu saja tiap orang berguna. Seorang idealis mendorong kita, masyarakat 
dalam ruang chaos dengan ide, pikiran, dan tindak laku berbeda-beda ini untuk 
berpikir sehat, saling menghargai, dan untuk bercita-cita tentang hadirnya 
sistem politik yang menerjemahkan demokrasi sebagai kekuasaan rakyat yang 
sebenar-benarnya. Namun, tanpa mengenal seorang teman yang realistis, kita 
lahir sebagai pengkhayal yang setiap hari cuma bisa merumuskan hal-hal ideal 
tanpa kemampuan dan kerja untuk mewujudkannya.

  Bagaimanapun, kenyataan di lapangan terus bergerak dan tak jarang sulit 
diprediksi. Kebutuhan kita terhadap si pragmatis adalah ilmu airnya. Menyusup 
di antara bebatuan, merembes dalam lumpur, menyebar, menerkam jika waktunya, 
dan menyatu kembali mengalir ke tujuan bersama-sama.

  Orang oportunis juga tidak hanya mengajari kita selamanya untuk 
mencuri, tapi juga menggarong, sementara orang lain hanya mengutil. 
Bergaul dan mengenal orang banyak, terutama watak dan karakternya, membuat kita 
memahami hidup tak hanya bekerja, tapi lebih jauh, hidup adalah untuk bekerja 
dengan langgam cerdas dan berfaedah.

  Sebelum Soeharto digulingkan, semua orang hidup dalam rezim dosomuko 
militeristik. Mulai tukang becak, kuli pabrik, wartawan, hingga ulama hidup di 
ketiak rezim ini. Adalah kerja orang idealis, realis, pragmatis, dan oportunis 
yang hari ini menyebabkan kita hidup dalam liberalisasi politik.

  Mula-mula sang idealis melihat, menganalisa, dan merencanakan rezim 
otoriter ini harus runtuh, rakyat harus menentukan dan berkuasa atas dirinya 
sendiri. Realis menganjurkan dan mengerjakan supaya kondisi politik matang, 
tercipta momentum sehingga membuka gerbang keruntuhan rezim dimaksud.

  Si pragmatis berkata, hajar saja sampai remuk!. Akhirnya oportunis yang 
semula patuh, jadi penjaga setia, berubah ikut menjadi eksekutor.

  Reformasi dan Liberalisasi Politik

  Zaman reformasi adalah zaman berganti wajah asalkan keuntungan tetap ada 
di tangan. Kalau dulu zamannya keras ya lebih baik menjilat untuk bisa hidup 
enak. Sekarang, harus banyak omong bagus biar dianggap hebat dan jadi tokoh. 
Demikian si oportunis akan hidup pada zaman ini.

  Mereka menjadi kelompok orang paling bisa menyesuaikan diri dan paling 
mampu mengeruk keuntungan dari kondisi yang sedang terjadi. Penganut pragmatis 
berbeda. Mereka tak peduli atas kondisi yang berlaku. Mau hitam, mau putih, 
masa bodoh. Terpenting, pikirkan diri sendiri.

  Toh sekarang adalah masa persaingan bebas. Yang realis menganjurkan agar 
reformasi yang terasa makin melenceng segera dibenahi, bisa lewat good 
governance atau peningkatan partisipasi publik, dan si idealis akan bilang 
liberalisasi politik hanyalah sebuah tahapan cita-cita politik yang lebih patut.

  Liberalisasi politik bukan berjalan dengan tak patut, perlahan menjauhi 
desain transisi demokrasi sesungguhnya. Liberalisasi, sebagai produk reformasi 
yang digembar-gemborkan sebagai jalan menuju perubahan sosial dengan kehidupan 
masyarakat yang lebih baik, sesungguhnya bukan ansich desain gerakan mahasiswa.

  Pemikir politik baik berkualitas dunia maupun lokal mencita-citakan 
tumbuh-berkembangnya tatanan masyarakat demokratis berdasarkan cara pandang 
mereka masing-masing. Semuanya tak bisa dilepaskan dari kredo politik yang 
menyelimuti.

  Pemikir yang berkredo the third way (jalan ketiga yang dikonsepkan Samuel 
P. Huntington) mencita-citakan hadirnya tatanan masyarakat yang makin lama 
makin menyatu dalam arus besar globalisasi. Maka, rezim otoriterisme harus 
bertekuk lutut demi modernisasi politik liberal yang sedang 

[ppiindia] 30 Rumah Rusak, Pegawai UNP Hilang

2005-07-26 Terurut Topik Ambon



http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=3525

  30 Rumah Rusak, Pegawai UNP Hilang
  * Ombak Mengganas di Pantai Padang 
  Oleh admin padek 1 
Senin, 25-Juli-2005, 19:04:55
 
 
Padang, Padek-Sedikitnya 30 rumah dan seorang warga hilang, akibat 
mengganasnya ombak di sejumlah tempat di sepanjang Pantai Padang, kemarin. Dua 
rumah dilaporkan rusak parah, sementara seorang warga Gunung Pangilun, Dasman 
(47) yang tengah memancing di sekitar kawasan Bukit Lampu, Kecamatan Bungus 
Teluk Kabung, hingga berita ini diturunkan belum ditemukan. 
 
 


  Dasman, pegawai administrasi di Universitas Negeri Padang (UNP) itu 
hilang ditelan ombak, ketika menyelamatkan tiga rekannya yang terseret ombak 
duluan. Upaya keras yang dilakukan jajaran Polisi Pamong Praja (Pol PP), Pol 
Airud, Badan SAR Nasional, serta dibantu masyarakat belum membuahkan hasil. 
Pencarian direncanakan dilanjutkan hari ini, menyisiri kembali lokasi hilangnya 
korban. 

  Hilangnya Dasman menambah deretan warga yang terseret air dalam dua hari 
terakhir, karena sebelumnya, Sabtu (23/7) seorang warga, Ayu (19) juga 
tenggelam di Banda Bakali dan akhirnya ditemukan tewas setelah dilakukan 
pencarian selama tiga jam. 

  Pantauan koran ini di lapangan dan informasi dari masyarakat di Ulak 
Karang, dalam dua hari ini telah 30 rumah warga yang rusak, dan 2 di antaranya 
rusak parah terdapat di daerah Pasia, di Kelurahan Ulak Karang Selatan, bahkan 
sebagian warga yang tinggal di tepi pantai mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

  Hingga tadi malam dua rumah warga yang rusak parah, kondisinya sangat 
mengkhawatirkan bagian bawah dari rumah telah bolong dikikis ombak sehingga 
lantai rumah menggantung. Hal ini merupakan hal yang baru dialami warga Pasia 
Ulak Karang. Syafrizal (35) salah seorang warga yang rumahnya terkena ombak 
mengungkapkan selama ini ombak besar sering terjadi, tetapi yang merusak 
seperti ini baru kali ini . Istri saya saja baru sekali ini mengalami padahal 
dia dari kecil di sini, ujarnya lirih. 

  Saat ini, Syafrizal dan tetangganya tidak bisa hidup tenang dan untuk 
pindah, dia merasa tidak mampu karena tidak punya tempat tinggal lain, jadi dia 
dan istrinya Panur (32) tetap menghuni bagian rumahnya yang masih utuh dengan 
tiga orang anak-anaknya yang masih kecil. Mereka sangat berharap sekali 
pemerintah dapat membantunya. Kami yo harok pemerintah dapek mengatasi ini, 
kalau disuruh pindah kami namuah sajo, tetapi kami ndak punyo apo-apo untuak 
pindah, ujar ayah 3 anak ini, sambil tertunduk lemah. 

  Hilang Saat Memancing 

  Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Padang, Budi Hermanto 
yang turun ke lokasi bersama anggotanya dan jajaran lainnya mengatakan, 
berdasarkan keterangan tiga rekan korban yang selamat, korban justru hilang 
ketika menolong mereka bertiga yang terseret arus. 

  Saat itu korban membantu dengan kayu, tetapi setelah tiga orang 
diselamatkan ternyata korban tak kelihatan, ujar Budi menirukan keterangan 
para rekan korban yang selama ini sering memancaing. Diketahui para pemancing 
tersebut merupakan warga Gunung Pangilun, Padang. 

  Sekaitan kurang bersahabatnya ombak laut, Wakil Wali Kota Padang Yusman 
Kasim mengimbau warga kota, terutama yang tinggal di pinggir pantai untuk tetap 
waspada, karena keganasan ombak bisa saja datang secara tiba-tiba-tiba. Kita 
perlu waspada, tetapi tidak perlu panik, karena kepanikan justru akan membawa 
keresahan yang lebih luas, ujar Yusman. 

  Untuk pengamanan kata Yusman, sebenarnya Pemko padang telah mengajukan 
program pembangunan krip pantai, bahklan sampai ke Ulak Karang. Namun karena 
biayanya yang sangat besar, program tersebut baru dapat dilaksanakan secara 
bertahap. Untuk jangka pendek kewaspadaan yang perlu kita tingkatkan, tetapi 
yang jelas secara bertahap kita mengupayakan membangun krip di sepanjang 
pantai, tandasnya. (cr8/suk) 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[ppiindia] Manusia dan Politik PKS

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Rabu, 27 Juli 2005


Manusia dan Politik PKS
Indra J Piliang, peneliti pada Centre for Strategic and Interntional Studies, 
Jakarta



POLITIK itu kotor, puisi yang membersihkannya. Demikian adagium terkenal dari 
Vaclav Havel, Presiden Ceko. Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia seni 
dan budaya, Havel betul-betul menyadari betapa sulitnya menyangga negerinya 
yang kemudian pecah menjadi dua negara, Ceko dan Slovakia.

Banyak orang yang memang mencibir kepada politik. Cibiran itu muncul karena 
dandanan politikus yang meriah, lalu saling menyikut yang kentara, ditambah 
dengan pengkhianatan terhadap kolega dekat. ''Musuh dari kawanku, adalah 
kawanku,'' begitulah anomali dunia politikus. Setiap celah akan dimanfaatkan 
untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi kepentingan kekuasaan dan penguasaan.

Ketika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dulunya bernama Partai Keadilan 
(PK) muncul ke permukaan, kesan pertama yang muncul adalah partai politik ini 
tidak akan mampu bertahan dalam kancah politik. Libido kekuasaan yang tidak 
begitu kentara dalam partai ini memunculkan bentuk kepemimpinan politik yang 
khas, yaitu khas 'ndeso'. 'Ndeso' yang mana? Tentu 'ndeso'nya kaum santri. 
Kemunculan PKS memang diiringi juga dengan kebangkitan lagu-lagu padang pasir, 
atau lebih dikenal sebagai nasyid. Seandainya PKS tidak lahir, mungkin sulit 
menghidangkan sesuatu yang baru dalam ranah politik Indonesia kontemporer.

Sekalipun digerakkan oleh para ustaz lulusan universitas-universitas di Timur 
Tengah, juga dari Mesir, PKS dalam waktu yang tidak lama berhasil membangun 
sebuah sinergi dengan gelombang generasi politik baru yang dulu ikut menyumbang 
bagi jatuhnya rezim Orde Baru. Ketika partai-partai politik lain makin 
digerakkan oleh klan, PKS justru membuka pintunya lebar-lebar kepada kalangan 
anak-anak kampus yang dulu lebih banyak aktif di musala dan organisasi 
intrakampus.

Selain para ustaz, PKS juga mempunyai lapisan intelektual dan ilmuwan yang 
rata-rata lulusan ilmu eksakta. Mereka berasal dari kampus-kampus sekuler di 
dalam dan di luar negeri. Puritanisme menjadi tidak terelakkan, ketika 
lingkungan politik di Indonesia begitu lemahnya dalam hal ideologi perjuangan. 
Walaupun pernah disebut sebagai wujud dari kebangkitan wajah Masyumi dalam 
ranah politik modern, PKS justru tidak terikat dengan simbol-simbol Masyumi 
itu, sebagaimana terjadi dalam sejumlah partai-partai Islam yang mencoba 
berebut tongkat 'kesaktian' Masyumi, seperti Partai Bulan Bintang.

Dalam sebuah kesempatan, Tifatul Sembiring menyebut bahwa 80% lebih kader PKS 
terdiri dari para sarjana perguruan tinggi. Satu hal yang tidak disampaikan 
oleh Tifatul adalah hampir 100% para penggeraknya juga berasal dari para 
mahasiswa yang juga mempunyai jaringan ke kalangan siswa-siswa kelas menengah. 
Merekalah dengan caranya sendiri memengaruhi orang tuanya, lingkungannya, dan 
masyarakat di sekelilingnya untuk menjadi simpatisan PKS dalam setiap pemilu. 
Inspirasi ini boleh jadi muncul dari Anwar Ibrahim yang dulu menggerakkan 
Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) yang kemudian bergabung ke dalam United 
Malay National Organisation (UMNO).
***

Manusia PKS, kalau boleh saya menyebutnya begitu, yang muncul hari ini 
kebanyakan berasal dari anak-anak muda belia itu. Mereka bergerak seperti 
kumpulan lebah-lebah pekerja dalam medan-medan pengabdian yang sulit, seperti 
daerah bencana dan daerah konflik. Pergerakan mereka pelan-pelan mampu 
mengambil alih organisasi korporatisme negara yang dulu dibentuk oleh Orde 
Baru, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Ketika organisasi 
kepemudaan lain makin mengandalkan kedekatan ke kalangan penguasa dan 
pengusaha, manusia-manusia PKS ini justru menyandarkan diri kepada ideologi 
yang mereka perjuangkan, entah itu revivalisme Islam, atau sekadar semangat 
untuk tidak mau didikte oleh kepentingan kapitalisme internasional yang 
digerakkan oleh jaringan Hollywood, sampai Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tidak heran kalau 'pengetahuan' manusia-manusia PKS atas dunia luar di atas 
rata-rata penduduk Indonesia lainnya. Manusia PKS ini mampu mendeteksi dengan 
tepat apa yang terjadi di Palestina, sampai di Khasmir. Terdapat banyak sekali 
sumber informasi yang berasal dari sejumlah majalah, tabloid, sampai buku-buku 
tebal sampai tipis. Ketika televisi, radio atau koran-koran di Indonesia 
'dianggap' hanya menyampaikan berita dari dunia sekuler, justru media massa 
yang digandrungi manusia-manusia PKS menyampaikan apa yang terjadi di luar 
menurut versi dan perspektif mereka, yakni Islam yang terus-menerus menghadapi 
berbagai cobaan.

Yang mengagetkan, dalam perjalanannya yang belum terlalu panjang sebagai satu 
kekuatan politik di Indonesia, PKS justru mulai terlihat sebagai pemain di 
level elite. Ketiba-tibaan itu justru mengurangi semangat puritan (atau dalam 
sebutan pengamat lain disebut sebagai semangat radikal) yang menjadi ciri 
khasnya. Contoh paling baik adalah 

[ppiindia] Third Asia – Europe Art Camp 2005: Ruang Inisiatif dan Seni Media Baru, Bandung 4 - 12 Agustus 2005

2005-07-26 Terurut Topik tarlen

Informasi lebih lanjut mengenai Third Asia – Europe Art Camp 2005 klik:

http://commonroom.info/bcfnma/artcamp2005/index_b.html

 



 

 

Press Release 
Third Asia – Europe Art Camp 2005: Ruang Inisiatif dan Seni Media Baru
  

 

Bandung Center fo New Media Arts – bekerja sama dengan Asia Europe Foundation 
menyelenggarakan program “Third Asia Europe Art Camp 2005” yang rencananya akan 
diselenggarakan pada tanggal 4 s/d 12 Agustus 2005 di kota Bandung. Bandung 
menjadi tuan rumah ketiga setelah sebelumnya diadakan di Paris (2003) dan Tokyo 
(2004) dengan tema dan fokus pembahasan yang berbeda. “Third Asia Europe Art 
Camp 2005” diikuti oleh 20 orang mahasiswa peserta dari 20 negara yang berasal 
dari wilayah Asia dan Eropa. Kegiatannya meliputi presentasi karya peserta yang 
akan diselenggarakan di CCF Bandung (6 Agustus 2005). Sedangkan Selasar Sunaryo 
menjadi tempat kuliah dengan pembicara dari 7 negara Asia Eropa, presentasi  
workshop  36 Frame Photography Project yang merupakan rangkaian Program 
Bandung-Helsinski City Surgery Project, dan pameran hasil Workshop. Peserta 
juga akan mengadakan kunjungan ke beberapa komunitas kreatif di Bandung  

 

Sejak penyelenggaraan yang terakhir di Tokyo, rangkaian program ini kemudian 
memfokuskan perhatiannya pada perkembangan seni media baru yang merupakan 
cabang seni yang terintegrasi dengan perkembangan seni dan teknologi. Selain 
itu, program kali ini juga akan memperbincangkan keberadaan ruang inisiatif, 
sebuah istilah yang digunakan untuk menjabarkan keberadaan ruang seni yang 
dikelola secara mandiri oleh para seniman. Melalui ruang-ruang semacam ini, 
berbagai kegiatan seni yang menggunakan piranti teknologi baru yang melibatkan 
publik secara terbuka banyak terjadi, sehingga mendorong terjadinya berbagai 
pemahaman baru yang mewarnai perkembangan seni rupa, baik di tingkat lokal 
maupun global.

 

Selain untuk mendorong perkembangan seni medium baru dan keberadaan ruang 
inisiatif, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun jaringan kerjasama 
internasional yang melibatkan para mahasiswa seni rupa, kurator, seniman dan 
para akademisi yang berasal dari berbagai bangsa, terutama yang berada di 
wilayah Asia dan Eropa.

 

 “Third Asia Europe Art Camp 2005”  terselenggara berkat kerjasama: Asia-Europa 
Foundation dan Bandung Center for New Media Arts. Didukung oleh tempat 
penyelenggaraan resmi: CCF Bandung dan Selasar Sunaryo. Subsidi oleh Mondriaan 
Foundation, Lasalle-Sia College of the Arts Singapore, Universitas Padjajaran, 
Faculdade De Belas-Artes Universidade Do Porto, Universitas of Arts And Design 
Helsinski. Disponsori oleh: Hivos , Medco Energi Internasional, Grand Hotel 
Preanger. Sponsor pendukung: Q Meals, Fuji Film, PT. Multi Bintang. Mitra 
media: B-Radio, Media Indonesia, 102.3 Rase Fm, STV, Female 96.4 FM Bandung. 
Suvenir oleh: 347, Airplane, Monik.

 

Informasi dan keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:

Bandung Center for New Media Arts

Jl. Kyai Gede Utama No. 8 Bandung

Telp. + 62 22  70800620,   2503404 Faks. + 62 22 2503404

Email: [EMAIL PROTECTED]

Website: www.commonroom.info

Contact Person:  Tarlen  +62 22  2503404.  70800620

 







_

You knew the deal! -- Anthony Soprano 
 
www.commonroom.info
my personal blog:
www.vitarlenology.blogspot.com
www.zachzipper.blogdrive.com
 
 









__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Iran, dari Mullahkrasi ke Neoteokrasi

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Rabu, 27 Juli 2005




Iran, dari Mullahkrasi ke Neoteokrasi
Imam Cahyono, peneliti di Al Maun Institute, Jakarta


ADA satu fase perkembangan menarik dari Republik Iran yang (tampaknya) luput 
dari perhatian banyak orang. Hampir semua opini yang berkembang (terutama 
pandangan negara-negara Barat dan pers Barat) menengarai terpilihnya Mahmoud 
Ahmadinejab bakal mengukuhkan negeri para mullah itu (mullahood) di tangan 
kekuasaan dan kediktatoran kaum Mullah (mullahcracy).

Presiden baru Iran dianggap sebagai tokoh berhaluan keras yang kuat memegang 
tradisi agama dalam politik (Barat bahkan menyebutnya ultrakonservatif) diduga 
akan mengembalikan Iran jauh kembali ke belakang seperti di awal revolusi Islam 
1979. Kemenangan ini juga diprediksi sebagai preseden buruk bagi demokrasi, 
sebab membawa pendulum Republik Iran bergerak ke kanan, kembali dalam 
cengkeraman kaum militan dengan kontrol penuh dari supremasi dan institusi 
otoritas religius.

Modernisasi

Sebaliknya, menurut saya, perkembangan Iran terkini justru menandai sebuah fase 
penting. Negeri itu terus menjajaki tahapan baru sebagai sebuah negara 
neoteokrasi, yakni sebuah periode di mana Iran tetap berada dalam kontrol 
otoritas religius (theocracy) tapi pada saat yang sama, Iran tidak menampik 
gagasan-gagasan modernisasi, terutama demokrasi. Harus diakui, Iran adalah 
rezim teokrasi Islam yang menjalankan mullahkrasi, tetapi ia juga tidak 
sepenuhnya anti terhadap demokrasi. Paling tidak, ini dibuktikan dengan 
digelarnya pemilu untuk memilih parlemen dan presiden.

Secara turun-temurun, kaum mullah senantiasa memainkan peran sentral dalam 
perjalanan republik Iran. Hal ini tentu tidak lepas dari tradisi Syiah yang 
menempatkan otoritas tertinggi di tangan wilayatul faqih. Dalam doktrin Syiah, 
kepemimpinan dan wakil Tuhan di muka bumi menganut model Imamah yang didasarkan 
pada garis keturunan Nabi Muhammad dan Imam Ali.

Uniknya, sejak revolusi Islam 1979, dengan supremasi tertinggi berada di 
Ayatullah Khomeini, Iran tetap menyelenggarakan pemilu, sebuah tahapan penting 
dalam demokrasi dan demokratisasi. Terlepas dari segala kekurangannya, 
pemilihan umum yang digelar telah menghasilkan tokoh-tokoh reformis seperti 
Akbar Hashemi Rafsanjani dan Muhammad Khatami.

Selama era Rafsanjani yang dilanjutkan Khatami, Iran telah memulai proses 
demokratisasi, walaupun masih dalam kontrol para ulama konservatif. Semasa 
Khatami terpilih pada 1997, angin segar reformasi di bidang sosial-politik 
terus berhembus dengan kencang. Kendati harus tetap diakui, otoritas religius 
di tangan para mullah tetap mengontrol penuh sektor-sektor vital seperti 
lembaga kepolisian, lembaga peradilan, dan intelijen.

Bisa jadi, pemilu diselenggarakan sekadar sebagai topeng belaka, untuk mencari 
simpati dan mengukuhkan legitimasi, terutama dari dunia luar. Tapi, jika para 
mullah itu menganut model pemerintahan tradisional, sebuah pemerintahan 
diktator yang fasis, dan tidak peduli dengan gagasan modern, seperti model 
pemerintahan Taliban di Afghan atau model pemerintahan Saddam di Irak, tentunya 
mereka tidak perlu susah payah menggelar pemilu. Jika mau jujur pula, Arab 
Saudi adalah prototipe negara kesultanan yang tidak demokratis, tidak pernah 
menggelar pemilu, tapi karena memiliki 'hubungan spesial' dengan AS, ia tidak 
dianggap sebagai musuh demokrasi.

Jadi, potret perjalanan republik Iran sejatinya menggambarkan sebuah pencarian 
terhadap model pemerintahan Islam (searching for a new Islamic identity), yakni 
bagaimana mencari bentuk sebuah negara modern yang tetap berakar dan memiliki 
akar dalam Islam. Dalam konteks ini, Iran mengadopsi pemikiran-pemikiran modern 
dari Barat, tetapi tidak ingin menelan mentah-mentah proyek model demokrasi 
sekuler yang ditawarkan Amerika Serikat.

Iran bahkan melawan sistem demokrasi sekuler yang dipaksakan Barat, tetapi 
mencoba mencari alternatif dengan menerapkan model demokrasi religius. Seperti 
dikemukakan Ahmadinejab (International Herald Tribune, 27/6/2005), Religious 
democracy is the only path toward human prosperity and it's the most advanced 
type of government that humans can ever have.

Anti kolonial
Iran sejak lama memang anti terhadap Barat. Tapi, sentimen anti-Barat lebih 
dimaknai sebagai wujud kebencian terhadap penjajahan kolonial sebab pada 
kenyataannya, negeri itu tetap menyerap dan mengadopsi gagasan serta 
nilai-nilai modern yang lahir dari belahan Barat. Selain itu, Iran bukanlah 
bangsa Arab, tetapi bangsa Persia yang dalam sejarah memiliki kebesaran dan 
pernah menjadi bangsa besar yang terhormat di masa silam. Jadi, sentimen 
nasionalisme dan sikap trauma terhadap penjajahan AS mengakar kuat dalam 
kehidupan rakyatnya.

Di satu sisi, kita bisa melihat bagaimana ulama-ulama konservatif Syiah sangat 
kental pandangannya terhadap doktrin-doktrin tradisional. Namun, di sisi lain, 
kita juga bisa menyaksikan bagaimana kaum ulama-intelektual sangat apresiatif 
terhadap 

[ppiindia] Industri Pulp, Kerusakan Lingkungan Dan Perampasan Hak

2005-07-26 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/072005/27/opini/opini1.htm


Industri Pulp, Kerusakan Lingkungan Dan Perampasan Hak

Oleh : Deddy Ratih

Banjarmasin Post edisi 29 Juni 2005 memuat pemaparan tentang pulp mill dan 
segala kebaikannya, dengan judul 'Apa Kabar Industri Pupl Kalsel? oleh Erwan 
Nurindarto yang mengajak semua komponen yang membacanya untuk mendiskusikannya. 
Undangan diskusi terbuka mengenai industri pulp di Kalsel itu sangat baik. 

Saya tertarik untuk ikut terlibat dalam diskusi tentang pulp mill tersebut. 
Diskusi tentunya bukan hanya asal berbunyi atau asal ngotot tanpa adanya basis 
argumen yang jelas. Untuk itulah saya harap, kita bisa mendiskusikan hal ini 
dengan kritis dan berdasarkan satu basis argumen yang jelas. Tentu saja tanpa 
bermaksud memberikan satu pemaparan yang jauh dari realitas dan hanya 
berdasarkan atas kepentingan pribadi, tanpa berbuat banyak bagi kemashlatan 
rakyat/masyarakat.

Mengenai industri pulp, terlebih seperti Toba Pulp Lestari yang dulu bernama 
Inti Indorayon Utama, tentunya kita tidak hanya melihat bagaimana Toba Pulp 
saat ini. Kita juga harus jernih melihat perjalanan hitam Indorayon di masa 
lalu, sebelum kondisi yang disebutkan Erwan saat ini.

Toba Pulp atau Indorayon, dulu adalah sebuah industri pulp yang sangat 
merugikan masyarakat Porsea, Sumut. Saat itu, Indorayon tidak hanya 'memakan' 
kayu dari hasil kebunnya (HTI) tetapi juga memangsa kayu dari hutan alam. 
Setelah menuai protes masyarakat Sumut dan operasinya dihentikan pemerintah 
Indonesia karena pencemaran lingkungan dan perusakan hutan alam, dengan 
berbagai syarat dan ketentuan perlindungan lingkungan akhirnya perusahaan itu 
diizinkan kembali beroperasi.

Membaca tulisan 'Apa Kabar Industri Pupl Kalsel?', begitu gampang dan indahnya 
industri pulp itu. Tetapi bagaimana kesiapan daerah ini terhadap industri pulp 
yang sangat menjanjikan itu.

Dengan menggunakan asumsi Tim Amdal Industri Pulp, satu ton pulp memerlukan 
lima meter kubik kayu berdiameter 15 cm - 35 cm usia delapan tahun. Untuk 
memenuhi kapasitas industri terpasang 600.000 ton per tahun dengan bahan baku 
yang diperlukan 3.000.000 meter kubik per tahun, luas lahan tanam yang 
diperlukan per tahun adalah 20.000 hektare (dengan asumsi 150 meter kubik per 
hektare). Jadi luas lahan yang diperlukan agar pabrik pulp beroperasi normal 
dan kontinu adalah 20.000 ha X 8 tahun = 160.000 ha. Dalam sekali siklus tebang 
(cutting cycle) tanpa harus memasok bahan baku dari luar kalsel, apalagi dari 
hutan alam. Kondisi seperti ini yang ideal untuk ketersediaan bahan baku.

Tetapi realitas tidak demikian. Total luas lahan konsesi empat HTI yakni 
424.985 hektare (PT Hutan Rindang Buana, PT Kirana Katulistiwa, PT Inhutani II 
dan PT Inhutani III) realisasi tanam sampai 2002 adalah 153.392 hektare. Hasil 
penelitian Barakatturahim (2003) menyebutkan, rata-rata 95 meter kubik bahan 
baku yang bisa dipungut setiap hektare. Dengan demikian terjadi depisit bahan 
baku sebesar 55 meter kubik per hektare dan kurangnya luas lahan 6.608 hektare.

Ini diperparah dalam tiga tahun terakhir, hampir semua HTI di Kalsel tidak 
melakukan penanaman. Kecuali PT Inhutani II, PT Kodeco Timber dan PT Aya Yayang 
Indonesia. Pada 2000, hanya PT Inhutani II dan PT Kodeco Timber yang melakukan 
penanaman seluas 195 hektare dan 21 hektare. Pada 2001, PT Inhutani II seluas 
738 hektare dan PT Aya Yayang Indonesia 72 hektare. Pada 2002, hanya PT 
Inhutani II yang melakukan penanaman seluas 510 hektare.

Kalau kebutuhan 'makan' industri pulp tidak dipenuhi, potensi bahan baku yang 
tersedia 14.572.240 meter kubik hanya mampu bertahan tidak lebih dari lima 
tahun. Itu pun dengan asumsi, bahan baku yang ada sekarang luasnya tidak 
berkurang. Sebagai informasi, Bakorsurtanal menyebutkan, realisasi penanaman 
yang dilakukan PT MHB hanya 41.212 hektare dari realisasi penanaman yang 
dipertanggungjawabkan. Sejak 2000, PT Inhutani III menjual kayu hasil tebangan 
ke Kiani Lestari dan hal yang sama dilakukan PT Inhutani II. Jika informasi ini 
benar, dapat dipastikan luas bahan baku yang tersedia sangat terbatas.

Alternatif tindakan yang mungkin dilakukan adalah membeli bahan baku dari HTI 
lain di Kalsel, atau mungkin menanam sendiri. Untuk menanam sendiri butuh waktu 
paling tidak delapan tahun masa tunggu, maka 3 - 4 tahun industri pulp akan 
mengalami krisis bahan baku, tentunya sangat merugikan perusahaan dan pekerja. 
Sedangkan membeli bahan baku di HTI lain, juga tidak menguntungkan. 
Transportasi menjadi kendala, antara HTI penghasil bahan baku dan industri akan 
semakin jauh, sehingga harus dirasionalkan agar menurunkan biaya dan 
meningkatkan harga tonggak.

Berdasarkan data yang didapat, beberapa HTI yang berada di luar jarak yang 
diharapkan yaitu PT Inhutani II Semaras, PT Inhutani II Senakin, PT Aya Yayang 
Indonesia, PT Dwima Intiga, PT Gunung Meranti dan PT Trikorindotama Wanakarya. 
Ada juga dari HTI Transmigrasi yaitu PT Hutan Sembada dan PT Jenggala 

[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 TONY: Hahaha...wah mbak Fau, I can't stop laughing when I read that,
Jangan galak2 Pak.  That's a pretty damn good punchline.  Anyhow,
what's kartu GAKIN?
 

Gakin itu singkatan dari Keluarga Miskin.
Contoh beritanya:

http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2005/03/28/brk,20050328-60,id.html

http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/25/ban02.htm

Banyak yang melihat bahwa ini masih banyak kelemahannya. 
Tapi mungkin namanya baru belajar ya Mas, jadi ya wajar. Banyak yang
belum dapat, tetapi RS dan Askes juga ketiban soalnya katanya si
Askes uang yg dikasih pemerintah nggak akan cukup buat nutup semua
biaya kesehatan orang miskin (teman saya dokter di Solok cerita ada
bbrp pasien dg kartu gakin yang cuci darah 2x seminggu), RS nggak bisa
nolak karena sudah terlanjur dijanjikan pemerintah bahwa semua gratis. 
Jadinya kelihatan ada masalah koordinasi, tapi kok nggak ada (atau
sudah ada?) yang menyorotinya? Dari DPR belum pernah saya dengar.

Mungkin waktu bikin keputusan, Pemerintah kurang mengkoordinasikan
antara Askes, RS, dan badan terkait lainnya ya? Soal asuransi memang
rumit, kalau salah desain bisa2 dapat problem yg namanya moral
hazard. (selain masalah infrastruktur kita yang belum memadai juga:
rasio kecukupan dr/penduduk, ratio bed di RS/pddk, penataan perkotaan, 
peralatan RS, dll).

Contohnya gini: semua jenis penyakit ditanggung, 100% gratis.
Dari sisi pasien: ya sakit dikit ke dr (doctor-shopping), sakit yg
akibat perbuatannya sendiri ditanggung (perokok berat, peminum,
dll), toh nggak bayar ini.
Dari sisi dokter dan penyedia jasa: pasien yg mestinya cukup datang 2x
disuruh datang 4x, obat yang mestinya cukup 10 rb diganti dg obat 30
rb (tambah vitamin segala macam), menambahkan treatment yg nggak perlu
(rontgen, CTScan, dll). Motifnya cari untung, toh bakal dibayar asuransi.

Nah di negara2 maju, untuk menghindari hal ini biasanya dilakukan:
pembatasan jenis penyakit yg dicover, out-pocket payment (pasien harus
membayar sebagian biaya), deemed-fee (biaya sudah ditentukan diawal),
dsb. Tapi tetap saja ada masalah. Asuransi swasta maupun negeri, di
negara manapun nggak ada yg bebas dari kritik. Apalagi kita yang masih
beginner.
Gitu tho mas... maksud saya ya kalau bisa mendapatkan masukan2 dari
teman2 yg lain, salahnya dimana, apa yg mesti dilakukan... siapa tau
saya ngasih input buat temen saya yg mau nulis topik ttg social
security system di Indonesia buat thesisnya... 

salam,

fau





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik A Nizami
Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh
di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar
atau tidak.

Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala
macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot
sekali. Tidak sesederhana itu.

Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi.
Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu
per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap
perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20
ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa?

Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau
kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa
tidak berhak dapat pelayanan kesehatan.

--- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
 IMO,
 Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa
 dilengkapi kartu
 Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga
 miskin mempunyai
 kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika
 perlu sudah ada.
 Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau,
 mungkin ada yg bisa
 memberi tahu.
 
 Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita
 datang ke RS/dokter
 tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin.
 Setiap penduduk
 wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam
 setahun saya
 tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang
 siap kalau memerlukan
 jasa RS/dr.
 ..
  
 Poinnya:
 * Setiap penduduk wajib..
Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di
 Indonesia ada gak?
 * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga,
 baik perlu atau
 tidak ke dokter/RS.
Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang
 ideal. 
Sementara administrator negara kita sendiri masih
 kaya' sekarang? 
Apa pula ini.. :-)
 
 Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin
 kenyamanan hidup di LN dengan 
 apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas
 gak fair. 
 Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang
 membayar namun hanya kelas 2.
 Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke
 atas (VIP, dll) yang
 diperlakukan
 seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles
 dengan menyebut oknum tenaga 
 medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati..
 Gimana nasib yang
 pegang kartu gakin?
 
 Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput
 media, saya harus akui/acungkan
 jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service
 provider' baru mau melayani
 kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa,
 dll.. 
 
 CMIIW..
 
  salam
  fau
 
 -- 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 Jakarta, Indonesia
 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]



__ 
Yahoo! Mail for Mobile 
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
http://mobile.yahoo.com/learn/mail 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik Listy
mari kita semua berprasangka baik..:)
yg aku dengar dari sebuah RS di jakarta selatan, setelah MenKes mengumumkan, 
pengobatan gratis bagi orang miskin, RS tsb merencanakan dan akan 
merealisasikan pembangunan bangsal2 khusus bagi pengobatan gratis, artinya 
untuk itu tidak disediakan dalam kamar2 tapi dirawat di bangsal yg berisi 
banyak pasien.. ini menghindari, yg sering terjadi, pasien sebetulnya mampu 
tapi memilih yg paling murah biaya rawatnya.. seperti kelas-3.. kejadian 
seperti ini yg menyebabkan kelas-3 yg dianggap masyarakat berbiaya murah, 
menjadi susah untuk mendapatkannya.. selalu penuh.. RS tsb memang menerapkan 
biaya per kelas, biaya inap dan biaya obat serta biaya dokter berbeda 
berdasarkan kelas.. lebih tinggi kelas lebih mahal.. istilahnya kalo gak salah 
dengar.. perbedaan harga diperlukan untuk subsidi silang.. (mungkin ada yg bisa 
menjelaskan ttg ini)
mudah2an, akan ada perubahan untuk kebaikan bagi kita bersama dalam masalah 
berobat di RS di negeri ini.. amiin..
wassalam,
 

-Original Message-
From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Juli 2005 9:35
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit


Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh
di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar
atau tidak.

Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala
macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot
sekali. Tidak sesederhana itu.

Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi.
Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu
per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap
perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20
ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa?

Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau
kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa
tidak berhak dapat pelayanan kesehatan.

--- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
 IMO,
 Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa
 dilengkapi kartu
 Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga
 miskin mempunyai
 kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika
 perlu sudah ada.
 Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau,
 mungkin ada yg bisa
 memberi tahu.
 
 Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita
 datang ke RS/dokter
 tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin.
 Setiap penduduk
 wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam
 setahun saya
 tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang
 siap kalau memerlukan
 jasa RS/dr.
 ..
  
 Poinnya:
 * Setiap penduduk wajib..
Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di
 Indonesia ada gak?
 * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga,
 baik perlu atau
 tidak ke dokter/RS.
Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang
 ideal. 
Sementara administrator negara kita sendiri masih
 kaya' sekarang? 
Apa pula ini.. :-)
 
 Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin
 kenyamanan hidup di LN dengan 
 apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas
 gak fair. 
 Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang
 membayar namun hanya kelas 2.
 Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke
 atas (VIP, dll) yang
 diperlakukan
 seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles
 dengan menyebut oknum tenaga 
 medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati..
 Gimana nasib yang
 pegang kartu gakin?
 
 Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput
 media, saya harus akui/acungkan
 jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service
 provider' baru mau melayani
 kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa,
 dll.. 
 
 CMIIW..
 
  salam
  fau
 
 -- 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 Jakarta, Indonesia
 







[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] AHMADIAYAH, HASIL JAJAK PENDAPAT REPUBLIKA ONLINE.

2005-07-26 Terurut Topik Robertus Budiarto
Turut bersuka cita. 
 
Tapi masih ada yang cukup banyak 36 % yang tidak mengerti apa itu otoritatif, 
karenanya (?)mereka masih bersikap otoriter.
 
Salam
Bobby Budiarto

BUD'S [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hasil jajak pendapat per Tanggal 26 Juli 05 adalah sebagai berikut :

Beberapa waktu lalu sejumlah massa menyerang kampus Mubarok Jamaah Ahmadiyah di 
Parung, Bogor, karena dianggap aliran sesat. Perlukah Ahmadiyah dilarang?
- Sangat setuju (30,5%)

 

- Setuju (5,5%)

 

- Tidak setuju (5,2%)

 

- Sangat tidak setuju (58,8%)

 


Total Responden: 4549 
Tanggal Jajak: 22 Juli 2005 s/d 29 Juli 2005 

http://www.republika.co.id/jajak/Jajak_Lain.asp?PollID=163kategori=home


Anda juga dapat memberikan jajak pendapat anda melalui :
http://www.republika.co.id/

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]





-
YAHOO! GROUPS LINKS 




Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: Re: Ant: [ppiindia] Bagi Danardono: Falsafah versus Kepercayaan

2005-07-26 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbah,
Terkadang orang harus memilih antara ilmu dan iman sekaligus, yang 
menurut org tsb kedua hal tsb saling bertentangan. Gimana Mbah?

Istilahnya bagaimana menjadi dokter yang beriman. Kalau ada pasien 
minta dokter tsb utk menggugurkan kandungan ?

Mana ya yang harus didahulukan?

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Thanks,mas. ini kan, hanya umpamanya
  
 Tak percaya ini itu, belum berarti tak mempunyai basis pemikiran 
yang transendental. 
  
 Misalnya dalam falsafah, pemikiran pantheisme mengakui adanya sang 
Pencipta yang omnipresens dan omnipotens, tetapi tak mempercayai 
adanya kisah kisah mengenai bidadari, malaikat, dlsb. Jadi, tak ada 
kepercayaan versus ketuhanan..
  
 Keduanya menjadi pegangan manusia. Sahabat saya, kami sama sama 
menjadi mahasiswa ratusan tahun yang silam di Vienna, dia kini 
mejabat kepala kardiologi RS Pondok Indah, dia sangat saleh 
mengimani Kristiani, dan dahulu, diantara mahasiswa Kristen menjadi 
pembawa firman.
  
 Sebagai dokter dia andalkan ilmu pengetahuan, dalam iman dia 
andalkan keprcayaan pada Tuhan..
  
 Salam
  
 danardono
 





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?

2005-07-26 Terurut Topik imuchtarom


Alhamdulillah, 
ini mrpk. usaha yang sangat bagus,
mudah-2 an akan mendapatkan banyak
dukungan.

===( ihm )

--- alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Salam,
 Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini?

 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada 
di Australia? Lokasi, kontak   person, alamat peternakan,
kapasitas, dll.

 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? 
  
 Mohon infonya, yaaa...
  
 Fath
  





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Berbagi Perspektif (was: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)

2005-07-26 Terurut Topik fauziah swasono
Sebagai tambahan info. Komentar dari rekan Dokter lainnya. Yang tidak
berkenan silahkan diskip saja:

--

Dear PPI-ers,
Artikel yg di fw pak Frans memang merefleksikan sistem administrasi
pelayanan kesehatan kita yang seperti benang kusut, yang sangat tidak
mudah mengurainya satu per-satu. Di sana ada masalah biaya pelayanan
yg memang mahal, rasio penduduk dan tempat pelayanan kesehatan yg
memadai, etc..etc..yg ujung2nya terkait duit, income perkapita yg
rendah, GDP, dst..@ Tapi kelihatannya yg paling menonjol [EMAIL PROTECTED]
tsb adalah terbatasnya tempat pelayanan dan peralatan yg
[EMAIL PROTECTED] dokter, Insya Allah, tentu tidak akan pernah
menolak/membedakan pasien sesuai sumpahnya. Tapi mereka hanya punya
skill, mereka bukanlah pembuat obat atau alat suntik atau alat
diposable lainnya, juga
umumnya bukan pemilik rumah sakit dan peralatan di dalamnya. Tidak
semua penyakit bisa disembuhkan hanya dengan skill dokter dan obat saja.

Apa yg ada pada artikel tsb, sering saya lihat dan alami ketika
bertugas di IGD di beberapa RS di Jabotabek. Saya rasa ini sangat
mudah dipahami : Bila RS penuh dan tidak punya peralatan yg memadai
utk merawat penyakit tsb, kira-kira harus bagaimana ?...tentu pihak RS
akan meminta pasien mencari RS lain (yg di jakarta tentu sangat
banyak) bukan ?...Bila ada kegawatan yg harus ditangani pada pasien
ybs, kegawatan tentu akan ditangani di IGD tsb sesuai kemampuan dan
peralatan yg ada.

Apa yg dialami pasien tsb tentu sangat mengenaskan, tapi seperti
umumnya media massa Indonesia, pemberitaan tsb tidak cover both-side.
Tidak ada satupun upaya konfirmasi resmi yg dilakukan pembuat
beritanya ke pihak UGD atau RS-nya sehingga pembaca bisa tahu apa yg
sebenarnya terjadi. Masalah yg akan disorot spt-nya soal duit, tapi
dapat dilihat tidak ada di antara RS tsb yg jelas menolak pasien krn
urusan ini. Buktinya di RS Harapan Bunda, tempat ada dan bayipun dapat
langsung dirawat dg urusan duit belakangan.

Kalau ditilik kasus ini lebih jauh spt juga yg disampaikan pak Tonang,
bayi ini lahir pre-term (prematur) dg BB  1500 g, dg masalah ikterik
(kuning). Bayi tsb memerlukan perawatan di neonatal ICU (NICU..
ditempat pak Tonang namanya PICU rupanya..), yg selanjutnya
ditempatkan pada semacam inkubator khusus yg suhunya dapat diatur, dan
selanjutnya menjalani terapi sinar UV. Ini adalah prosedur
standard yg tidak bisa hanya diatasi di IGD atau dg obat-obatan saja.
Saya menduga ke-enam RS tsb menolak karena peralatan tsb tidak ada,
atau ada tapi sedang terpakai.

Di RSCM, kalau benar petugas IGD mengatakan RSCM tak punya peralatan
tsb, mudah2an direktur membaca artikel ini dan memberi sangsi kepada
ybs. Sebagai RSUPN (RSU pusat nasional) tentu RSCM punya NICU yg
sampai saat ini saya rasa kapasitasnya terbesar dari tempat lain.
Kebetulan sayapun pernah belajar di ruang tsb termasuk melakukan
observasi padi bayi ikterik yg sedang diberi terapi UV. Masalahnya
mencari tempat kosong di RSCM tidak ubahnya ikutan lotre, sulitnya
minta ampun. Banyak teman sejawat dokter yg kebetulan sakitpun tak
bisa dirawat di situ. RS tsb menerima rujukan dari seluruh wilayah
NKRI, dan masyarakat umum di jakarta selalu berusaha ke RSCM dg
harapan dapat pelayanan baik tapi murah.

Whatever, mudah2an everything menjadi lebih baik. Ada ambulans gratis
, ada asuransi yg cover semua pelayanan, dan segala yg indah2 di
Jepang bisa dinikmati masyarakat kita. Sbg catatan bagi teman2 PNS,
askes yg anda pegang ternyata tidak bisa cover semua tindakan medis.
Contohnya primary angioplasti (membuka sumbatan dg baloon kateter)
pada pasien serangan jantung akut ternyata tidak dicover askes krn
memang biaya alat disposable-nya mahal. Padahal itu terapi standard di
seluruh dunia. Yg dicover askes hanya obat trombolitik (membuka
sumbatan dg obat) yg eberhasilannya hanya sekitar 50%. Padahal bila
sumbatan tidak terbuka sempurna resiko otot jantung menjadi rusak
irreversible sangat besar. tapi yg lebih baik adalah jangan
sampaisakit jantung dg menjaga kesehatan scr baik dan teratur, ...
Mudah2an bermanfaat

salam,

Renan
Okayama

-
Tambahan dari yg lain:

Meskipun terbatas, kalau dianggap mengabaikan hak asasi manusia
seperti berita di kompas ini bagaimana?

http://www.kompas.com/utama/news/0507/26/193157.htm

Pengadilan Negeri (PN) Kofu, Selasa (26/7) memerintahkan Kota Kofu di
Prefektur Yamanashi, Jepang, membayar kerugian sebesar satu juta yen
kepada orangtua wanita Thailand yang meninggal dunia. Pasalnya, rumah
sakit kota tersebut menolak mengoperasi wanita itu. Rupanya, wanita
Thailand itu terkena HIV.

 RS sebaiknya membantu menghubungi RS-RS lain mengenai tersedia atau
 tidaknya fasilitas yang dibutuhkan. Jadi calon pasien tidak merasa
 diabaikan dan harus keliling kota sejak pagi hingga malam.
 Saya yakin RS sebenarnya bisa melakukan lebih dari itu dan biasanya
 usaha-usaha itu hanya muncul saat terjadi keadaan darurat saja
 (kecelakaan dengan korban massal, bencana alam).

Usaha untuk 

[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik Lina Dahlan
ikutan ah,
Kalau bicara 'harusnya', ujung2nya pemerintah lagi pemerintah lagi.

Namun demikian rakyat miskinpun harusnya belajar untuk disiplin dan 
taat hukum/peraturan. Semua memang gak sesederhana itu. Tapi semua 
harus dimulai. Pemerintah harus memulai dan rakyat miskin juga harus 
memulai. Paling gak, rakyat miskin harus menyimpan kartu gakinnya 
baik-baik. Biar system-nya jalan.

wassalam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka
 berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh
 di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar
 atau tidak.
 
 Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala
 macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot
 sekali. Tidak sesederhana itu.
 
 Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi.
 Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu
 per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap
 perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20
 ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa?
 
 Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau
 kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa
 tidak berhak dapat pelayanan kesehatan.
 
 --- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
  IMO,
  Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa
  dilengkapi kartu
  Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga
  miskin mempunyai
  kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika
  perlu sudah ada.
  Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau,
  mungkin ada yg bisa
  memberi tahu.
  
  Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita
  datang ke RS/dokter
  tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin.
  Setiap penduduk
  wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam
  setahun saya
  tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang
  siap kalau memerlukan
  jasa RS/dr.
  ..
   
  Poinnya:
  * Setiap penduduk wajib..
 Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di
  Indonesia ada gak?
  * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga,
  baik perlu atau
  tidak ke dokter/RS.
 Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang
  ideal. 
 Sementara administrator negara kita sendiri masih
  kaya' sekarang? 
 Apa pula ini.. :-)
  
  Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin
  kenyamanan hidup di LN dengan 
  apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas
  gak fair. 
  Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang
  membayar namun hanya kelas 2.
  Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke
  atas (VIP, dll) yang
  diperlakukan
  seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles
  dengan menyebut oknum tenaga 
  medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati..
  Gimana nasib yang
  pegang kartu gakin?
  
  Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput
  media, saya harus akui/acungkan
  jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service
  provider' baru mau melayani
  kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa,
  dll.. 
  
  CMIIW..
  
   salam
   fau
  
  -- 
  Wassalam,
  
  Irwan.K
  Jakarta, Indonesia
  
 
 
 Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
   
 __ 
 Yahoo! Mail for Mobile 
 Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
 http://mobile.yahoo.com/learn/mail




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik tony picasso
Mbak Fau, terimakasih infonya, banyak amat sih singkatan disini, kadang bingung 
sendiri.

fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:--- In ppiindia@yahoogroups.com, tony 
picasso [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 TONY: Hahaha...wah mbak Fau, I can't stop laughing when I read that,
Jangan galak2 Pak.  That's a pretty damn good punchline.  Anyhow,
what's kartu GAKIN?
 

Gakin itu singkatan dari Keluarga Miskin.
Contoh beritanya:




-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] AHMADIAYAH, HASIL JAJAK PENDAPAT REPUBLIKA ONLINE.

2005-07-26 Terurut Topik Samudjo
SIAPA SAJA YANG JADI RESPONDENNYA ?
Koq saya ngga pernah ditanyai sih ?
Padahal saya setuju banget faham Ahmadiyah dilarang
Samudjo
- Original Message -
From: BUD'S [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 26, 2005 9:26 PM
Subject: [ppiindia] AHMADIAYAH, HASIL JAJAK PENDAPAT REPUBLIKA ONLINE.


 Hasil jajak pendapat per Tanggal 26 Juli 05 adalah sebagai berikut :

 Beberapa waktu lalu sejumlah massa menyerang kampus Mubarok Jamaah
Ahmadiyah di Parung, Bogor, karena dianggap aliran sesat. Perlukah Ahmadiyah
dilarang?
 - Sangat setuju (30,5%)



 - Setuju (5,5%)



 - Tidak setuju (5,2%)



 - Sangat tidak setuju (58,8%)




 Total Responden: 4549
 Tanggal Jajak: 22 Juli 2005 s/d 29 Juli 2005

 http://www.republika.co.id/jajak/Jajak_Lain.asp?PollID=163kategori=home


 Anda juga dapat memberikan jajak pendapat anda melalui :
 http://www.republika.co.id/

 [Non-text portions of this message have been removed]




***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org

***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links






DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?

2005-07-26 Terurut Topik fauziah swasono
Saya tidak tahu persis, cuma kadang saya beli daging halal impor dari
Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini:

http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm

http://www.halalaustralia.com/

www.islamicfinder.org/

Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food):

http://www.austrade.gov.au/

semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :)

salam,

fau

--- In ppiindia@yahoogroups.com, alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam,
 Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini?
 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada di
Australia? Lokasi, kontak   person, alamat peternakan, kapasitas, dll.
 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? 
  
 Mohon infonya, yaaa...
  
 Fath
  





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Berbagi Perspektif (was: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)

2005-07-26 Terurut Topik Carla Annamarie


bagaimana dengan banyaknya kasus malpraktek yang sulit untuk di proses
hukum..? apakah tanggung jawab profesi dokter terlalu sulit untuk digugat
secara perdata dan pidana..? dilihat dari banyaknya kasus malpraktek or
dugaan malpraktek di Indo, even udah ada UU praktek kedokteran th 2003
(correct me if im wrong), tp masih belom mampu untuk melakukan perubahan
yang significant dalam kasus2 malpraktek tersebut., karena undisclosed
information dari dokter dan RS, sehingga dalam proses penyidikan seringkali
terhambat. kasus malpraktek dokter mungkin sama dengan pejabat tinggi yang
melakukan korupsi susah diproses secara hukum...



   
 fauziah swasono 
 [EMAIL PROTECTED] 
 o.com To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   [ppiindia] Berbagi Perspektif (was: 
 07/27/2005 11:04  Bayi Berusia Seminggu Dipingpong  
 AMEnam Rumah Sakit)   
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   








Sebagai tambahan info. Komentar dari rekan Dokter lainnya. Yang tidak
berkenan silahkan diskip saja:

--

Dear PPI-ers,
Artikel yg di fw pak Frans memang merefleksikan sistem administrasi
pelayanan kesehatan kita yang seperti benang kusut, yang sangat tidak
mudah mengurainya satu per-satu. Di sana ada masalah biaya pelayanan
yg memang mahal, rasio penduduk dan tempat pelayanan kesehatan yg
memadai, etc..etc..yg ujung2nya terkait duit, income perkapita yg
rendah, GDP, dst..?@ Tapi kelihatannya yg paling menonjol [EMAIL PROTECTED]
tsb adalah terbatasnya tempat pelayanan dan peralatan yg
[EMAIL PROTECTED] dokter, Insya Allah, tentu tidak akan pernah
menolak/membedakan pasien sesuai sumpahnya. Tapi mereka hanya punya
skill, mereka bukanlah pembuat obat atau alat suntik atau alat
diposable lainnya, juga
umumnya bukan pemilik rumah sakit dan peralatan di dalamnya. Tidak
semua penyakit bisa disembuhkan hanya dengan skill dokter dan obat saja.

Apa yg ada pada artikel tsb, sering saya lihat dan alami ketika
bertugas di IGD di beberapa RS di Jabotabek. Saya rasa ini sangat
mudah dipahami : Bila RS penuh dan tidak punya peralatan yg memadai
utk merawat penyakit tsb, kira-kira harus bagaimana ?...tentu pihak RS
akan meminta pasien mencari RS lain (yg di jakarta tentu sangat
banyak) bukan ?...Bila ada kegawatan yg harus ditangani pada pasien
ybs, kegawatan tentu akan ditangani di IGD tsb sesuai kemampuan dan
peralatan yg ada.

Apa yg dialami pasien tsb tentu sangat mengenaskan, tapi seperti
umumnya media massa Indonesia, pemberitaan tsb tidak cover both-side.
Tidak ada satupun upaya konfirmasi resmi yg dilakukan pembuat
beritanya ke pihak UGD atau RS-nya sehingga pembaca bisa tahu apa yg
sebenarnya terjadi. Masalah yg akan disorot spt-nya soal duit, tapi
dapat dilihat tidak ada di antara RS tsb yg jelas menolak pasien krn
urusan ini. Buktinya di RS Harapan Bunda, tempat ada dan bayipun dapat
langsung dirawat dg urusan duit belakangan.

Kalau ditilik kasus ini lebih jauh spt juga yg disampaikan pak Tonang,
bayi ini lahir pre-term (prematur) dg BB  1500 g, dg masalah ikterik
(kuning). Bayi tsb memerlukan perawatan di neonatal ICU (NICU..
ditempat pak Tonang namanya PICU rupanya..), yg selanjutnya
ditempatkan pada semacam inkubator khusus yg suhunya dapat diatur, dan
selanjutnya menjalani terapi sinar UV. Ini adalah prosedur
standard yg tidak bisa hanya diatasi di IGD atau dg obat-obatan saja.
Saya menduga ke-enam RS tsb menolak karena peralatan tsb tidak ada,
atau ada tapi sedang terpakai.

Di RSCM, kalau benar petugas IGD mengatakan RSCM tak punya peralatan
tsb, mudah2an direktur membaca artikel ini dan memberi sangsi kepada
ybs. Sebagai RSUPN (RSU pusat nasional) tentu RSCM punya NICU yg
sampai saat ini saya rasa kapasitasnya terbesar dari tempat lain.
Kebetulan sayapun pernah belajar di ruang tsb termasuk melakukan
observasi padi bayi ikterik yg sedang diberi terapi UV. Masalahnya
mencari tempat kosong di RSCM tidak ubahnya 

RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik A Nizami
Itulah masalahnya.
Bagi orang kelas menengah murah mungkin masih
terjangkau. Tapi bagi orang miskin, misalnya seperti
bapaknya Khaerunnisa yang cuma punya Rp 6 ribu di
kantong, itu tidak terjangkau.

Kalau gratis penuh. Kalau dimurahkan (Rp 500 ribu per
opname?), maka yang tidak punya uang silahkan mati
tanpa dapat pelayanan kesehatan.

Ada yang namanya Public Service atau pelayanan umum.
Ini sebagai balas jasa negara kepada rakyat yang telah
membayar pajak. Perlukah kita memikirkan ini?

--- Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mari kita semua berprasangka baik..:)
 yg aku dengar dari sebuah RS di jakarta selatan,
 setelah MenKes mengumumkan, pengobatan gratis bagi
 orang miskin, RS tsb merencanakan dan akan
 merealisasikan pembangunan bangsal2 khusus bagi
 pengobatan gratis, artinya untuk itu tidak
 disediakan dalam kamar2 tapi dirawat di bangsal yg
 berisi banyak pasien.. ini menghindari, yg sering
 terjadi, pasien sebetulnya mampu tapi memilih yg
 paling murah biaya rawatnya.. seperti kelas-3..
 kejadian seperti ini yg menyebabkan kelas-3 yg
 dianggap masyarakat berbiaya murah, menjadi susah
 untuk mendapatkannya.. selalu penuh.. RS tsb memang
 menerapkan biaya per kelas, biaya inap dan biaya
 obat serta biaya dokter berbeda berdasarkan kelas..
 lebih tinggi kelas lebih mahal.. istilahnya kalo gak
 salah dengar.. perbedaan harga diperlukan untuk
 subsidi silang.. (mungkin ada yg bisa menjelaskan
 ttg ini)
 mudah2an, akan ada perubahan untuk kebaikan bagi
 kita bersama dalam masalah berobat di RS di negeri
 ini.. amiin..
 wassalam,
  
 
 -Original Message-
 From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 27 Juli 2005 9:35
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu
 Dipingpong Enam Rumah Sakit
 
 
 Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka
 berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski
 ditaruh
 di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar
 atau tidak.
 
 Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin
 segala
 macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot
 sekali. Tidak sesederhana itu.
 
 Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi.
 Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu
 per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap
 perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20
 ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa?
 
 Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan,
 kalau
 kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa
 tidak berhak dapat pelayanan kesehatan.
 
 --- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:
  IMO,
  Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa
  dilengkapi kartu
  Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga
  miskin mempunyai
  kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi
 ketika
  perlu sudah ada.
  Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau,
  mungkin ada yg bisa
  memberi tahu.
  
  Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita
  datang ke RS/dokter
  tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh
 miskin.
  Setiap penduduk
  wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali
 dalam
  setahun saya
  tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang
  siap kalau memerlukan
  jasa RS/dr.
  ..
   
  Poinnya:
  * Setiap penduduk wajib..
 Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di
  Indonesia ada gak?
  * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan
 keluarga,
  baik perlu atau
  tidak ke dokter/RS.
 Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang
  ideal. 
 Sementara administrator negara kita sendiri
 masih
  kaya' sekarang? 
 Apa pula ini.. :-)
  
  Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin
  kenyamanan hidup di LN dengan 
  apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas
  gak fair. 
  Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang
  membayar namun hanya kelas 2.
  Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke
  atas (VIP, dll) yang
  diperlakukan
  seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles
  dengan menyebut oknum tenaga 
  medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati..
  Gimana nasib yang
  pegang kartu gakin?
  
  Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput
  media, saya harus akui/acungkan
  jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service
  provider' baru mau melayani
  kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa,
  dll.. 
  
  CMIIW..
  
   salam
   fau
  
  -- 
  Wassalam,
  
  Irwan.K
  Jakarta, Indonesia
  
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]




Start your day with Yahoo! - make it your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs 
 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***

Re: [ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?

2005-07-26 Terurut Topik tony picasso
Kalau disini, yg paling populer adalah Al-safa (a canada based company) mereka 
menjual halal meat, tapi ada satu yg lucunya, it belongs to a jew, yes a jewish 
man!  However, it is based upon the guiding principles of halal and zabiha.  

fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:Saya tidak tahu persis, cuma kadang 
saya beli daging halal impor dari
Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini:

http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm

http://www.halalaustralia.com/

www.islamicfinder.org/

Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food):

http://www.austrade.gov.au/

semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :)

salam,

fau

--- In ppiindia@yahoogroups.com, alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam,
 Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini?
 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada di
Australia? Lokasi, kontak   person, alamat peternakan, kapasitas, dll.
 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? 
  
 Mohon infonya, yaaa...
  
 Fath
  





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-





-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba? ( Turkish community in Japan? )

2005-07-26 Terurut Topik imuchtarom


 wah, telat mbak, musim barbeque nya mungkin
 sudah lewat, it is now little bit too cool
 to have a BBQ on the bank of Bengawan Rhein

 ( if you could locate where Duesseldorf city
   is, we live in smaller town near this
   rather big city ).

 Living in Europe, it is also interesting
 to learn about the culture - in terms of
 food/cuisine - of other Muslim cultures,
 especially the Turkish and the Marokanish.

 The Turkish is well-known for their Doenner
 Kebab, the Turkish equivalence for Burger,
 Submarine-sanwich, or better described :
 the Turkish Tacco. The Marokanish is well
 known for their special Lamb cuisine. It
 is customary among them to invite us for
 a Lamb party if one of them have a new
 baby.

 Apa di Jepang juga ada komunitas Turki mbak?

  ***

 Jadi ingat artikel di TV yang menggambarkan
 betapa ( ada juga ) sebagian anak-2 di kota
 besar di Jepang seumur hidupnya belum pernah
 melihat * ayam hidup * kecuali di TV atau
 gambarnya saja. Mereka tahunya ayamnya sudah
 menjadi jenasah terpotong-potong di
 Supermarket. Lha wong di eropa saja setiap
 subuh sudah tidak mungkin lagi mendengar
 ayam jantan berkokok; apalagi di jepun yang
 rumahnya lebih kecil-kecil ukurannya.

 ===( ihm )===


--- fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya tidak tahu persis, cuma kadang saya beli daging 
 halal impor dari

 Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini:
 
 http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm
 http://www.halalaustralia.com/
 http://www.islamicfinder.org/
 
 Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food):
 
 http://www.austrade.gov.au/
 
 semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :)
 
 salam,
 
 fau
 
 --- alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Salam,
 
  Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini?
 
  1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada 
 di Australia? Lokasi, kontak   person, alamat peternakan, 
 kapasitas, dll.
 
  2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? 
   
  Mohon infonya, yaaa...
   
  Fath
 





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?

2005-07-26 Terurut Topik alfath haidar
makasih, infonyaKebetulan kita sejak 1998 mengkornetkan daging kurban 
masyarakat kerjasama dgn LSM Muslim Australia. Tahun depan kita berencana mo 
ngornetin sendiri di tanah air. Sempat survei ke beberapa mitra tapi kurang ok. 

fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:Saya tidak tahu persis, cuma kadang 
saya beli daging halal impor dari
Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini:

http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm

http://www.halalaustralia.com/

www.islamicfinder.org/

Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food):

http://www.austrade.gov.au/

semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :)

salam,

fau

--- In ppiindia@yahoogroups.com, alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam,
 Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini?
 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada di
Australia? Lokasi, kontak   person, alamat peternakan, kapasitas, dll.
 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? 
  
 Mohon infonya, yaaa...
  
 Fath
  





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-





-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?

2005-07-26 Terurut Topik imuchtarom

kalo ndak salah, Ummat Yahudi (yang santri) kan
juga hanya boleh makan daging yang Kosher. Kalo
dalam soal Halal  Kosher Meat ini santri Muslim
dan santri Yahudi emang rada kompak :p 

Dan saya baca di majalah Time, kedua komunitas tsb. 
di Inggris diberi jalan oleh pemerintah Inggris untuk 
menyelenggarakan rumah pemotongan sendiri

( creating their own * meat supply-chain management :) * ).

saya yakin di negara-2 barat lain hal semacam ini
tentunya juga sudah terselenggara.

===( ihm )=

--- tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau disini, yg paling populer adalah Al-safa (a canada 
 based company) mereka menjual halal meat, tapi ada satu yg 
 lucunya, it belongs to a jew, yes a jewish man!  However, 
 it is based upon the guiding principles of halal and zabiha.  
 
 fauziah swasono wrote: 

 Saya tidak tahu persis, cuma kadang saya beli 
 daging halal impor dari Haji Baba Australia 
 (selain yg lokal). Coba dicek disini:
 
 http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm
 
 http://www.halalaustralia.com/
 
 www.islamicfinder.org/
 
 Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food):
 
 http://www.austrade.gov.au/
 
 semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :)
 
 salam,
 
 fau
 





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] BAHAYA EKONOMI NEO-LIBERAL DI INDONESIA

2005-07-26 Terurut Topik A Nizami
BAHAYA EKONOMI NEO-LIBERAL DI INDONESIA
Oleh: Dwi Condro Triono


Pernahkah kita membayangkan, 3 orang terkaya di dunia,
kekayaannya lebih besar 
dari gross domestic product (GDP) 48 negara termiskin
dunia, yang berarti 
setara dengan seperempat jumlah total negara di dunia?
Itulah hasil penelitian 
Brecher dan Smith. Tidak kalah hebatnya, menurut
penelitian Noam Chomsky, 1% 
penduduk dengan pendapatan tertinggi dunia setara
dengan 60% penduduk 
pendapatan terendah dunia, yaitu sama dengan 3 miliar
manusia.1

Di Indonesia, Putera Sampoerna (58 tahun) baru saja
menggegerkan dunia bisnis 
Indonesia karena telah menjual 40% sahamnya senilai
US$ 2 miliar. Berarti, Bos 
PT HM Sampoerna Tbk. tersebut akan menerima uang
senilai Rp 18,6 triliun. 
Padahal Putra Sampoerna hanyalah orang nomor 387 dari
500 orang terkaya di 
dunia menurut majalah Forbes.2

Sementara itu, dengan ukuran konsumsi penduduk di
bawah Rp 123 ribu perkapita 
perbulan, jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun
2004 berjumlah 36,17 juta 
jiwa atau 16,7% dari total penduduk Indonesia
(berdasarkan hasil Susenas BPS). 
Jika pada tahun 2005 ini garis kemiskinan dinaikkan
menjadi Rp 140 ribu (akibat 
kenaikan BBM) perkapita perbulan, maka jumlah penduduk
miskin Indonesia menjadi 
40 juta jiwa (hasil analisis statistik BPS).3 Marilah
kita renungkan, apa arti 
konsumsi Rp 140 ribu perbulan?

Selanjutnya, apa arti dari semua angka-angka di atas?
Jawabannya tidak lain 
adalah kesenjangan ekonomi. Hasil penelitian Robert
Wade dari London School of 
Economics mengungkapkan bahwa indeks gini dunia
(indeks yang menunjukkan 
tingkat kesenjangan) selama 1988-1993, meningkat 6
persen. Pendapatan 10% 
penduduk dunia termiskin turun lebih dari
seperempatnya, sedangkan populasi 
penduduk 10 persen terkaya pendapatannya justru
meningkat 8%. (Economist, April 
28, 2001).4 

Kemunculan Ekonomi Neo-Liberalisme

Tahun 1776, ketika buku Adam Smith yang berjudul, The
Wealth of Nations, 
terbit, dunia menyambutnya dengan gegap-gempita.
Dengan kekuatan logika-logika 
ekonominya, Smith mampu meyakinkan dunia, bahwa tidak
akan lama lagi tatanan 
ekonomi yang berkeadilan, yang akan menyejahterakan
seluruh lapisan manusia, 
akan segera terwujud. Yang penting menurut Smith,
negara nggak usah repot; 
tidak perlu ikut campur tangan dalam urusan ekonomi.
Mekanisme pasar bebas akan 
dapat menyelesaikan semuanya.5 

Sejarah telah mencatat, apa yang diomongkan Smith
memang bukan pepesan kosong. 
Ekonomi negara-negara Barat selama periode 150-an
tahun telah mencatat 
pertumbuhan ekonomi sangat pesat, yang juga diiringi
dengan tingkat harga-harga 
yang bergerak relatif stabil.6 Ekonomi model ini
kemudian dikenal dengan 
ekonomi liberalisme atau ekonomi kapitalisme. 

Namun, resep Smith dan para penerusnya ternyata harus
berakhir dengan 
malapetaka besar. Tahun 1930-an ekonomi dunia
mengalami depresi berat. 
Pertumbuhan ekonomi mandeg total. Pengangguran
merajalela di mana-mana. Para 
pakar ekonomi ketika itu mengalami kebingungan yang
luar biasa. Bagaimana 
mungkin bencana itu bisa terjadi?

John Maynard Keynes tampil sebagai 'pembaharu
ekonomi'. Dia mengupas habis 
kelemahan-kelemahan teori Smith dan para pengikutnya.
Kemudian dia memberikan 
satu resep yang cukup bertentangan dengan dogma
sebelumnya, yaitu menyarankan 
agar negara turut campur secara langsung guna
menyelamatkan keterpurukan 
ekonomi. Resep Keynes untuk memperbaiki ekonomi negara
melalui kebijakan 
fiskalnya mulai menampakkan hasil. Akan tetapi,
kemanjuran resep Keynes juga 
tidak bertahan lama.7

Seiring dengan maraknya pendukung-pendukung Keynes,
pasca Perang Dunia Kedua, 
muncul kelompok yang idenya berseberangan dengan
kelompok Keynes. Kelompok ini 
dikenal masih setia dengan ide-ide klasiknya Adam
Smith. Mereka kemudian 
dijuluki sebagai kelompok 'Kanan Baru' atau biasa
disebut dengan 'Neo-Liberal'. 
Kelompok ini menyerang fondasi kebijakan Keynesian
dengan mengambil momentum 
krisis ekonomi akibat inflasi yang tidak dapat diatasi
oleh kebijakan 
Keynesian.8

Kaum neo-liberalis menyatakan, bahwa akibat terlalu
banyaknya campur tangan 
negara, dunia terjebak dalam krisis yang
berkepanjangan pada tahun 1970-an. 
Menurut mereka, peningkatan belanja publik Keynesian
dianggap menciptakan 
terlalu banyak demand (permintaan). Itulah yang
menjadi penyebab timbulnya 
inflasi yang semakin meluas.9

Di level kebijakan, neo-liberalisme mulai menunjukkan
eksistensinya pada tahun 
1979. Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher
merupakan tokoh politik yang 
merevolusikan paham ini di Inggris. Untuk
justifikasinya, ia menyerukan, There 
Is No Alernatif (TINA). Di Amerika, arsitek utamanya
adalah Ronald Reagan.10 
Paham ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. 

Pada era pasca Reagan dan Thatcher, gagasan-gagasan
neo-liberal mulai merebak 
di lingkup lembaga-lembaga internasional. Melalui
GATT/WTO, IMF dan Bank Dunia, 
paham neo-liberal menjadi semakin dominan dalam
usahanya menciptakan 
liberalisasi perdagangan dan 

RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik partogi samosir
CWIIW, yang bayar pajak adalah kelas menengah ke atas. Kelasnya pak Khaerunnisa 
yang cuma punya Rp 6 ribu di kantong,  tak pernah bayar pajak. So, bagaimana 
mau dilayani gratis?
togi


A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
Itulah masalahnya.
Bagi orang kelas menengah murah mungkin masih
terjangkau. Tapi bagi orang miskin, misalnya seperti
bapaknya Khaerunnisa yang cuma punya Rp 6 ribu di
kantong, itu tidak terjangkau.

Kalau gratis penuh. Kalau dimurahkan (Rp 500 ribu per
opname?), maka yang tidak punya uang silahkan mati
tanpa dapat pelayanan kesehatan.

Ada yang namanya Public Service atau pelayanan umum.
Ini sebagai balas jasa negara kepada rakyat yang telah
membayar pajak. Perlukah kita memikirkan ini?

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba? ( Turkish community in Japan? )

2005-07-26 Terurut Topik fauziah swasono
Hehehe.. temen saya ada yg dari Duesseldorf, ngasih pin orang
jumpalitan  :) Maskotnya ya?

Nah soal Turki. Bbrp bulan yl saya lagi jalan di Akihabara (pusat
elektronik), ada mobil doenner kebab dipinggir jalan. Si penjual
teriak2 karena nggak ada pembeli. Pas saya lewat dan noleh, dia
semangat 45 bilang: come on sis, try our best kebab. it's halal..
Karena saya memang kurang doyan kambing (kecuali yg gak bau), saya
cuma senyum sambil geleng2... eh penasaran dia bilang: come on, i'll
give you for free... hehehehe...

Bukan apa2 mas, saya pernah punya pengalaman buruk makan lamb burger
di Malta. Rasanya aduh.. terus ganti dg donner kebab, rasanya juga
aduh sampe sekarang jadi males makan kebab kambing.

Kalau ayam hidup, di SD anak saya mereka melihara. Juga kelinci,
hamster dsb. Nah tetangga disini ada yg punya ayam jago. Temen2 yg
tinggal di dorm dekat rumah org tsb bener2 bernafsu pengen membantai
ayam tsb, soalnya doi hobi berkokok antara jam 1-3 malam (walaupun
winter dimana matahari terbit jam 6 lewat). Mungkin siayam perlu
diajarin membaca matahari dan dibeliin jam ya..

*sorry juga gak nyambung... sekedar cari adem..

salam,

fau

ps. kemaren tokyo kena taifu, eh hari ini 40 C... :(


--- In ppiindia@yahoogroups.com, imuchtarom [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  wah, telat mbak, musim barbeque nya mungkin
  sudah lewat, it is now little bit too cool
  to have a BBQ on the bank of Bengawan Rhein
 
  ( if you could locate where Duesseldorf city
is, we live in smaller town near this
rather big city ).
 
  Living in Europe, it is also interesting
  to learn about the culture - in terms of
  food/cuisine - of other Muslim cultures,
  especially the Turkish and the Marokanish.
 
  The Turkish is well-known for their Doenner
  Kebab, the Turkish equivalence for Burger,
  Submarine-sanwich, or better described :
  the Turkish Tacco. The Marokanish is well
  known for their special Lamb cuisine. It
  is customary among them to invite us for
  a Lamb party if one of them have a new
  baby.
 
  Apa di Jepang juga ada komunitas Turki mbak?
 
   ***
 
  Jadi ingat artikel di TV yang menggambarkan
  betapa ( ada juga ) sebagian anak-2 di kota
  besar di Jepang seumur hidupnya belum pernah
  melihat * ayam hidup * kecuali di TV atau
  gambarnya saja. Mereka tahunya ayamnya sudah
  menjadi jenasah terpotong-potong di
  Supermarket. Lha wong di eropa saja setiap
  subuh sudah tidak mungkin lagi mendengar
  ayam jantan berkokok; apalagi di jepun yang
  rumahnya lebih kecil-kecil ukurannya.
 
  ===( ihm )===






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit

2005-07-26 Terurut Topik Listy
he..he..heee...
sebetulnya yg layak dapat 'stempel' miskin itu siapa ya? kalo menurut aku bukan 
rakyat deh.. lh.. rakyat kalo punya hutang paling2 sekian juta.. atau 
sekian puluh juta.. nah yg punya hutang ribuan triliun?? hoa.. tatut 
ahhh..
maka dari itu.. seperti yg saya tulis sebelumnya.. RS di jakarta selatan tadi.. 
telah membuat inisiatif, pengadaan bangsal bagi pengobatan gratis.. bener2 
gratis lohhh.. tapi tentu diharapkan juga.. bagi yg mampu membayar (dan ini 
sebenernya banyak juga).. memilih kamar yang sesuai.. agar subsidi silang dapat 
berjalan sesuai yang diharapkan oleh pengelola RS tsb. dan juga mudah2an 
inisiatif ini diikuti oleh RS-RS yang lainnya.. amiin.
sesungguhnya, segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita adalah ayat2-NYA 
semata, bagaimana kita menyikapinya, bagaimana kita memahaminya, bagaimana kita 
menghadapinya.. bagaimana kita melaluinya..
wallahu'alam

-Original Message-
From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Juli 2005 11:32
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit


Itulah masalahnya.
Bagi orang kelas menengah murah mungkin masih
terjangkau. Tapi bagi orang miskin, misalnya seperti
bapaknya Khaerunnisa yang cuma punya Rp 6 ribu di
kantong, itu tidak terjangkau.

Kalau gratis penuh. Kalau dimurahkan (Rp 500 ribu per
opname?), maka yang tidak punya uang silahkan mati
tanpa dapat pelayanan kesehatan.

Ada yang namanya Public Service atau pelayanan umum.
Ini sebagai balas jasa negara kepada rakyat yang telah
membayar pajak. Perlukah kita memikirkan ini?

--- Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mari kita semua berprasangka baik..:)
 yg aku dengar dari sebuah RS di jakarta selatan,
 setelah MenKes mengumumkan, pengobatan gratis bagi
 orang miskin, RS tsb merencanakan dan akan
 merealisasikan pembangunan bangsal2 khusus bagi
 pengobatan gratis, artinya untuk itu tidak
 disediakan dalam kamar2 tapi dirawat di bangsal yg
 berisi banyak pasien.. ini menghindari, yg sering
 terjadi, pasien sebetulnya mampu tapi memilih yg
 paling murah biaya rawatnya.. seperti kelas-3..
 kejadian seperti ini yg menyebabkan kelas-3 yg
 dianggap masyarakat berbiaya murah, menjadi susah
 untuk mendapatkannya.. selalu penuh.. RS tsb memang
 menerapkan biaya per kelas, biaya inap dan biaya
 obat serta biaya dokter berbeda berdasarkan kelas..
 lebih tinggi kelas lebih mahal.. istilahnya kalo gak
 salah dengar.. perbedaan harga diperlukan untuk
 subsidi silang.. (mungkin ada yg bisa menjelaskan
 ttg ini)
 mudah2an, akan ada perubahan untuk kebaikan bagi
 kita bersama dalam masalah berobat di RS di negeri
 ini.. amiin..
 wassalam,
  
 
 -Original Message-
 From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 27 Juli 2005 9:35
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu
 Dipingpong Enam Rumah Sakit
 
 
 Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka
 berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski
 ditaruh
 di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar
 atau tidak.
 
 Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin
 segala
 macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot
 sekali. Tidak sesederhana itu.
 
 Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi.
 Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu
 per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap
 perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20
 ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa?
 
 Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan,
 kalau
 kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa
 tidak berhak dapat pelayanan kesehatan.
 





[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Dicari dokter yang bisa berbahasa Jepang!

2005-07-26 Terurut Topik ninuk
Dear Member PPI - Jepang en lainnya.
 
Klien kami sedang mencari dokter umum yang kalo bisa lulusan Jepang, en
tentunya 
bisa berbahasa Jepang and English lanca
Utk ditempatkan di klinik Jepang, Jakarta.
Gaji nego kok..
Yang berminat, punya teman, kenalan, silahkan hubungi aku ya. 
Terima kasih 
 
 
Best Regards
 
 
NINUK HANDAYANI (Ms.)
***
Sr. Recruitment Consultant
PT. JAC Indonesia
Wahid Hasyim 76
SPININDO Bldg 1st  2nd Floor
Phone. 021-3159504/06, 31906607
Fax. 021-3159520, 31906608
HP. 0816-1885-885
Email : [EMAIL PROTECTED]
http://www.jacindonesia.com
 
A member of Tazaki Group 

www.tazakigroup.com http://www.tazakigroup.com/ 
***
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?

2005-07-26 Terurut Topik fauziah swasono
Di majalah Nat. Geograph. (april atau mei ya?) ada artikel ttg
komunitas yahudi di countryside Illinois yang menyelenggarakan kosher.
Waktu di US, teman saya juga ngajak makan di restoran Yahudi spy dapat
daging halal.

Mas Tony rasanya saya pernah dapat daging ayam impor merk Al-safa
(dari luar biasanya asalnya Brazil, Belanda, US/Canada, dan Aussie,
kok gak ada dari Indonesia ya?). Mungkin sama dg yang mas Tony
ceritain ya?

fau


--- In ppiindia@yahoogroups.com, imuchtarom [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 kalo ndak salah, Ummat Yahudi (yang santri) kan
 juga hanya boleh makan daging yang Kosher. Kalo
 dalam soal Halal  Kosher Meat ini santri Muslim
 dan santri Yahudi emang rada kompak :p 
 
 Dan saya baca di majalah Time, kedua komunitas tsb. 
 di Inggris diberi jalan oleh pemerintah Inggris untuk 
 menyelenggarakan rumah pemotongan sendiri
 
 ( creating their own * meat supply-chain management :) * ).
 
 saya yakin di negara-2 barat lain hal semacam ini
 tentunya juga sudah terselenggara.
 
 ===( ihm )=
 
 --- tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kalau disini, yg paling populer adalah Al-safa (a canada 
  based company) mereka menjual halal meat, tapi ada satu yg 
  lucunya, it belongs to a jew, yes a jewish man!  However, 
  it is based upon the guiding principles of halal and zabiha.  
  





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Ajaran Islam Menyokong Hak-Hak Perempuan sebagai Nilai Mendasar

2005-07-26 Terurut Topik kim3hook
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-402%7CX

Justru ditempat lain ada gagasan yang berlawanan dengan situs yang
spt diatas, diantaranya :

http://comment.independent.co.uk/columnists_a_l/jo
hann_hari/article299197.ece
http://www.nytimes.com/2005/07/20/international/mi
ddleeast/20women.html?ei=509

Yang menyatakan cara yang baik untuk melawan golongan extremis
muslim, yaitu harus di dorong muslimah-muslimah agar berontak utk
melawan ke-tiranian golongan laki yang berada dilingkungan kehidupan
si perempuan itu sehari-hari.
Terhadap anaknya yang laki, terhadap ayahnya, terhadap suaminya.


http://indonews.free.fr

Ada rubrik baru mengenai gambar kartun yang konyol-konyol.






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Peluncuran Discovery apa maknanya bagi kita ?

2005-07-26 Terurut Topik rahardjo mustadjab
Hari Selasa kemarin pesawat ulang alik Discovery
hampir mulus mengangkasa, dua setengah tahun setelah
bencana Columbia.  Orang mengharap mudah-mudahan
serpihan yang terlihat jatuh di launching pad tidak
menimbulkan bencana 11 hari lagi ketika Discovery
kembali memasuki atmosfir.

Mungkin kita jadi bertanya, mengapa tidak saja para
astronaut tetapi juga orang di pusat kendali NASA,
keluarga astronaut dan hadirin lain tampak ceria
seakan tiada khawatir.  Jawabnya mungkin terletak pada
dream (cita-cita) yang bisa macam-macam, mungkin
kemashuran (fame) atau apalah.  Dream itu jadi
penggerak (motivasi) luar biasa untuk berbuat dan
bekerja.

Mustahil kalau saya dan Anda tidak punya dream. 
Sayangnya, sering kali orang tidak mau menyatakan deam
itu secara jelas.  Mungkin itu berupa punya waktu
cukup bersama anak isteri, menyekolahkan anak ke
sekolah terbaik, jalan-jalan ke luar negeri bersama
keluarga atau apalah yang tidak bisa terjadi kini pada
kebanyakan orang.  Itu memotivasi Anda untuk punya
active income dan passive income yang cukup besar --
secara halal tentunya, otherwise kita masuk bui atau
kalau pejabat ya berurusan dengan KPK, bukan ?

Syukurlah saya dan Anda masih ada peluang untuk punya
dream, buktinya kita masih punya waktu untuk membaca
cerita ini.  Tapi ketahuilah bahwa banyak orang yang
tidak sempat punya dream.  Penggali selokan dan petani
kecil yang diresahkan Pak Mubyarto dari pagi buta
sampai matahaari terbenam bekerja keras dengan hasil
yang teramat kecil untuk hidup -- mereka tidak punya
dream karena terbelenggu oleh siklus kemiskinan yang
tak kunjung putus -- anak-anak merekapun tak bisa
lepas dari siklus itu.

Teman saya mengatakan dan saya mengiyakan, bahwa Anda
harus kaya dulu sebelum Anda membantu si miskin.  Dan
saya tertarik pada peraturan keamanan di pesawat yang
mengatakan bahwa kalau terjadi oxygen drop pakailah
masker oksigen Anda terlebih dahulu sebelum Anda
membantu mengenakan masker oksigen anak Anda.  Ya, itu
adalah kiasan yang pas dalam konteks ini.  Geldof
sudah punya banyak uang jadi penyanyi rock yang
ternama, karena itu dia getol membantu orang lapar di
Afrika.

Sekian dulu, saya mau makan siang bersama isteri.

Salam,
RM


Shuttle Discovery launched successfully   
Indo-Asian News Service  


Cape Canavarel (US), July 26 (IANS) The US space
shuttle Discovery was launched Tuesday, two and a half
years after the Columbia disintegration grounded
NASA's shuttle fleet, Xinhua reports. 

Amid heavy white smoke, glaring red flames and huge
roars, the shuttle lifted off from the launch pad at
10:39 a.m. EDT (1439 GMT) as planned, leaving a
straight column of smoke behind. 

The first launch attempt was called off July 13
because one of the shuttle's four fuel sensors
malfunctioned during pre-launch testing.

After exhaustive efforts, NASA last weekend decided it
had eliminated all possible causes of the sensor
problem and would have a second try. 

It also hoped tests during the fuelling of the
shuttle's external tank would help find out what
exactly caused the launch glitch July 13.

All the sensors turned out to be good during
pre-launch testing Tuesday, licensing a green light to
the shuttle lift-off. The weather too was favourable.


--Indo-Asian News Service

 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/