Re: [ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?
Manipulasi currency yg dilakukan China melalui pemerintah atau central bank China hanya mungkin kalau negara itu belum bebas samasekali. Didalam negara demokrasi tulen dengan pasar terbuka pasti RMB sudah lama dinaikan harganya dgn mungkin minimum 25% - tetapi didalam suatu negara dimana ekonmie masih dikuasai dan diatur secara central maka RMB dapat ditahan harga rendahnya. Ini rupanya dipakai sebagai senjata untuk mencegah perubahan keadaan secara drastic. Kenaikan harga RMB dgn 2 % tidak berarti sama sekali dan masih berada dibawah inflasi value. Harga currency didunia bebas tergantung dari supply dan demand - kalau demand banyak maka currency naik etc. Dengan dilepaskanya RMB dgn $ mungkin kalau pasar bebas bisa balance sendiri - tetapi dgn controlled economy theory2 economy barat tidak dpt dipakai secara direct - harus tambah factor politik dan pemerintah yg otoriter. Jadi menurut saya nothing is changed dan RMB is still undervalued. Andreas fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg secret formulation :D Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia untuk keperluan Regional Outlook 2005. Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai ngerem, ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks, perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China will have a very soft landing on the 35 miles runway. Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan devisa, banking system kita, good governance kita, financial infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh... Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja yang paling panjang sejarah moneter-nya masih punya banyak celah, apalagi kalau sudah berhubungan dg ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral berprinsip tidak ngomong apa2 soal policy-nya. Sampai2 pernah Greenspan bilang: if you could understand what I said then I must did something wrong Untuk merubah exchange regime Indonesia saya kira perlu pemikiran yang dalam dan komprehensif. Jangan sampai menyesal karena dalam kasus ini, once damage has been done, it would be difficult to restore it. Mungkin Henke dg senang hati mau datang ke jkt :) just my two-cent, fau --- In ppiindia@yahoogroups.com, M Ikhsan Modjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi BBM, atau mungkin - sekedar mungkin, saya tidak yakin juga - kembali ke kurs tetap (pegged currency). Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita, sekarang dan in the near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan? Wassalam *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email
Ant: [ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?
...Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja yang paling panjang sejarah moneter-nya masih punya banyak celah, apalagi kalau sudah berhubungan dg ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral berprinsip tidak ngomong apa2 soal policy-nya. Sampai2 pernah Greenspan bilang: if you could understand what I said then I must did something wrong DH: sebagai pelaku skenario perbankan beberapa dasawarsa, saya jadi ter-senyum senyum membaca statement ini. Memang, monetary policy ini adalah ramuan antara econometrics, hope, ramalan cuaca, janji pada pressure groups yang dominant, pesan partai yang memerintah, tuntutan serikat sekerja, dan faktor faktor lainnya... Ujung ujungnya, yang muncul adalah situasi makan buah simalakama: dimakan bapak mati, tak dimakan ibu mati (atau sebaliknya?).. Yang paling merana, ialah negara negara Third World, seperti kita dan Amerika Latin dan Afrika, dimana satu kaki masih dizaman jahiliyah, kaki lain sudah diruang antariksa, bingung mau pakai paradigma yang mana. Bayangkan: pasar uang dan modal yang supermodern di Jakarta ditumpu dengan software Reuters dll, side by side disamping pasar Beringharjo dan Pasar Tarutung.. Ini sami mawon dengan skenario di Tiongkok.. Waktu saya kuliah di Jerman, prop saya, mantan penasehat pemerintah Jerman dalam bidang Economic Development untuk India, menerangkan mengenai Transfer Theory. Penuh angka angka macam ramalan cuaca. padahal yang diterangkannya adalah skenario ekonomi India. Ya, indah tetapi hanya diatas kertas... Salam Danardono fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] schrieb: Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg secret formulation :D Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia untuk keperluan Regional Outlook 2005. Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai ngerem, ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks, perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China will have a very soft landing on the 35 miles runway. Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan devisa, banking system kita, good governance kita, financial infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh... Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja yang paling panjang sejarah moneter-nya masih punya banyak celah, apalagi kalau sudah berhubungan dg ekspektasi. Dulu bbrp Bank Sentral berprinsip tidak ngomong apa2 soal policy-nya. Sampai2 pernah Greenspan bilang: if you could understand what I said then I must did something wrong Untuk merubah exchange regime Indonesia saya kira perlu pemikiran yang dalam dan komprehensif. Jangan sampai menyesal karena dalam kasus ini, once damage has been done, it would be difficult to restore it. Mungkin Henke dg senang hati mau datang ke jkt :) just my two-cent, fau --- In ppiindia@yahoogroups.com, M Ikhsan Modjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Solusi untuk rupiah mungkin hanya dua: Cabut subsidi BBM, atau mungkin - sekedar mungkin, saya tidak yakin juga - kembali ke kurs tetap (pegged currency). Masalahnya mungkin apakah cadangan devisa kita, sekarang dan in the near future mencukupi? Ada yang mau mendiskusikan? Wassalam *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups
[ppiindia] Re: Revaluasi Yuan - Pegged Currency?
Sepakat dengan Bung Andreas, yuan memang masih undervalued. Ini memang keuntungan China sebagai negara besar, sentralistik dengan cadangan devisa berlebihan. Mereka bisa seenaknya membuat kebijakan, yang sesungguhnya tidak menguntungkan bukan hanya negara maju, tapi juga negara berkembang seperti Indonesia. Begitu juga saya terus terang bisa memahami kekhawatiran mbak Fauziah. Pemerintah kita masih terlalu SULIT dipercaya. Ada banyak bukti dan alasan bisa disampaikan untuk mensubstansikan kekhawatiran ini. Satu bukti mutakhir yang saya bisa disampaikan disini adalah KOORDINASI BURUK dan PERSAINGAN TIDAK SEHAT antar instansi yang sampai sekarang masih marak. Misalnya persaingan segi tiga emas, Depdagri, Bappenas dan Menkokesra dalam menangani proyek kemiskinan. Kemiskinan dan ketimpangan masih dianggap sebagai proyek yang harus diperebutkan, ketimbang untuk kesejahteraan. Jadi, tidak heran meski masing-masing Departemen hampir pasti memiliki yang namanya 'peta kemiskinan', tetap saja kemarin Bappenas dan BPS ngotot untuk minta proyek baru 'peta kemiskinan' yang dihargai Rp. 300 milyar lebih. Begitu juga mungkin ada dampak buruk pada produksi domestik. Ini mengingat sektor manufaktur kita masih banyak tergantung dengan bahan baku import. Tapi di sisi lain, jangan lupa, selain China, Malaysia juga pernah terbukti berhasil menstabilkan ringgit dengan menahan aliran spekulasi 'hot money' dan mendapatkan keunggulan daya saing - walau sementara - dari undervaluednya ringgit. Melalui memasakan rupiah, eksportir dan pemerintah bisa membeli waktu untuk membenahi tingkat daya saing seperti halnya kedua negara tersebut. Begitu juga dengan sedikit diambangkannya dan direvaluasinya yuan, aliran uang panas yang diperkirakan berjumlah USD 100-200 milyar di China akan mencari tempat parkir lain, dimana Indonesia bisa menjadi tempat mainan baru bagi mereka. Bahaya uang panas plus defisit anggaran ini saya pikir perlu diwaspadai. Dan meski tidak populer di kalangan pelaku pasar, opsi ini menurut saya layak dipertimbangkan. Overall, Saya pesimis. Disamping soal minimnya cadangan devisa, tambal sulam kebijakan makro - seperti melalui kebijakan mata uang tanpa disertai pembenahan sektor riil dan distorsi harga, yang sesungguhnya penyebab persoalan, adalah artifisial. Apa gunanya membeli waktu melalui currency pegged kalau memang sektor riil dan distorsi harganya memang tidak mau dibenahi karena ada resistansi dan populisme kebijakan. Salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Manipulasi currency yg dilakukan China melalui pemerintah atau central bank China hanya mungkin kalau negara itu belum bebas samasekali. Didalam negara demokrasi tulen dengan pasar terbuka pasti RMB sudah lama dinaikan harganya dgn mungkin minimum 25% - tetapi didalam suatu negara dimana ekonmie masih dikuasai dan diatur secara central maka RMB dapat ditahan harga rendahnya. Ini rupanya dipakai sebagai senjata untuk mencegah perubahan keadaan secara drastic. Kenaikan harga RMB dgn 2 % tidak berarti sama sekali dan masih berada dibawah inflasi value. Harga currency didunia bebas tergantung dari supply dan demand - kalau demand banyak maka currency naik etc. Dengan dilepaskanya RMB dgn $ mungkin kalau pasar bebas bisa balance sendiri - tetapi dgn controlled economy theory2 economy barat tidak dpt dipakai secara direct - harus tambah factor politik dan pemerintah yg otoriter. Jadi menurut saya nothing is changed dan RMB is still undervalued. Andreas fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kok curiga bahwa ini cuma hokus pokus-nya Cina saja. Paling2 akan seperti Singapore dg mainan basket currency-nya. Saya baca dikoran mereka akan mengadjust nilai Reminbi dg secret formulation :D Tujuan utama Cina kayaknya cuma menghindari ancaman balas dendam US yang akan mengevaluasi exchange policy China bulan Oktober nanti. Jadi ingat waktu ngobrol dg seseorang minggu lalu. Kebetulan dia baru pulang dari keliling survey pasar dan pemerintah di bbrp negara Asia untuk keperluan Regional Outlook 2005. Menurutnya pelaku pasar di China bilang: ekonomi Cina sebenarnya mulai ngerem, ada slow down import, decreasing lending dari SOBanks, perusahaan2 swasta mencoba scale-back di komoditi non-oil, dsb. Jadi ada tanda2 softening. Bahkan bbrp investment bankers bergurau: China will have a very soft landing on the 35 miles runway. Untuk Indonesia? Pertanyaan pertama: do we trust our government? Kalo ya, pegged currency mungkin bisa dipertimbangkan sambil liat2 cadangan devisa, banking system kita, good governance kita, financial infrastructure kita... kok banyak ya? Kalau tidak percaya pemerintah dan peralatan perang kita kurang, tapi IDR dipeg, bakalan ke laut deh... Saya setuju pendapat salah satu prof saya disini (beliau adalah salah satu mantan direktur central bank): monetary policy has never been easy. Tidak ada yang sempurna. Semua ada kelemahannya. Amerika saja yang
[ppiindia] Rabu besok Diskusi Metropolitan Round Table ttg Kontroversi Penerapan Perpres 36/2005 di DKI Jakarta
Jakarta, 25 Juli 2005 Nomor : 096/Und/07/2005 Kepada yang terhormat, Anggota Milis yang bermukim di Jabodetabek Perihal : Undangan Menghadiri Diskusi Dengan hormat, Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS) bekerja sama dengan Radio Suara Metro 107.8 FM, dan Harian Media Indonesia mengundang Bapak/IbuSdr menghadiri Diskusi Metropolitan Roundtable pada: Hari: Rabu, 27 Juli 2005 Pukul: 09.45-12.00 WIB Bertempat di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Kafe Taman Semanggi, (KTS) Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Dengan topik: Kontroversi Penerapan Perpres 36/2005 di Wilayah DKI Jakarta dan Narasumber: Arbab Pabroeka, SH, Anggota Komisi III DPR RI Ir. Amwazi Idrus, Kepala Pusat Informasi Publik Departemen PU Gamulya, Koordinator Divisi Advokasi Urban Poor Concortium (UPC) Atas perhatian bapak/ibu/sdr kami ucapkan terima kasih. Salam hormat, Andrinof A Chaniago Direktur CIRUS *Untuk konfirmasi kehadiran hub: Budi telp 78884423 08159716099 **Untuk yang mengikuti lewat Radio Suara Metro 107.8 FM bisa berpartisipasi lewat telp 112 atau lewat SMS ke 0812911 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pusaka Armada Cheng Ho
Posted by: Editor on Tuesday, July 26, 2005 - 06:15 AM Selama hidupnya, Cheng Ho atau Zheng He melakukan petualangan antarbenua selama 7 kali berturut-turut dalam kurun waktu 28 tahun (1405-1433). Tak kurang dari 30 negara di Asia, Timur Tengah, dan Afrika pernah disinggahinya. Pelayarannya lebih awal 87 tahun dibanding Columbus. Juga lebih dulu dibanding bahariwan dunia lainnya seperti Vasco da Gama yang berlayar dari Portugis ke India tahun 1497. Ferdinand Magellan yang merintis pelayaran mengelilingi bumi pun kalah duluan 114 tahun. Ekspedisi Cheng Ho ke 'Samudera Barat' (sebutan untuk lautan sebelah barat Laut Tiongkok Selatan sampai Afrika Timur) mengerahkan armada raksasa. Pertama mengerahkan 62 kapal besar dan belasan kapal kecil yang digerakkan 27.800 ribu awak. Pada pelayaran ketiga mengerahkan kapal besar 48 buah, awaknya 27 ribu. Sedangkan pelayaran ketujuh terdiri atas 61 kapal besar dan berawak 27.550 orang. Bila dijumlah dengan kapal kecil, rata-rata pelayarannya mengerahkan 200-an kapal. Sementara Columbus, ketika menemukan benua Amerika 'cuma' mengerahkan 3 kapal dan awak 88 orang. Kapal yang ditumpangi Cheng Ho disebut 'kapal pusaka' merupakan kapal terbesar pada abad ke-15. Panjangnya mencapai 44,4 zhang (138 m) dan lebar 18 zhang (56 m). Lima kali lebih besar daripada kapal Columbus. Menurut sejarawan, JV Mills kapasitas kapal tersebut 2500 ton. Model kapal itu menjadi inspirasi petualang Spanyol dan Portugal serta pelayaran modern di masa kini. Desainnya bagus, tahan terhadap serangan badai, serta dilengkapi teknologi yang saat itu tergolong canggih seperti kompas magnetik. Mengubah Peta Pelayaran Dunia Dalam Ming Shi (Sejarah Dinasti Ming) tak terdapat banyak keterangan yang menyinggung tentang asal-usul Cheng Ho. Cuma disebutkan bahwa dia berasal dari Provinsi Yunnan, dikenal sebagai kasim (abdi) San Bao. Nama itu dalam dialek Fujian biasa diucapkan San Po, Sam Poo, atau Sam Po. Sumber lain menyebutkan, Ma He (nama kecil Cheng Ho) yang lahir tahun Hong Wu ke-4 (1371 M) merupakan anak ke-2 pasangan Ma Hazhi dan Wen. Saat Ma He berumur 12 tahun, Yunnan yang dikuasai Dinasti Yuan direbut oleh Dinasti Ming. Para pemuda ditawan, bahkan dikebiri, lalu dibawa ke Nanjing untuk dijadikan kasim istana. Tak terkecuali Cheng Ho yang diabdikan kepada Raja Zhu Di di istana Beiping (kini Beijing). Di depan Zhu Di, kasim San Bao berhasil menunjukkan kehebatan dan keberaniannya. Misalnya saat memimpin anak buahnya dalam serangan militer melawan Kaisar Zhu Yunwen (Dinasti Ming). Abdi yang berpostur tinggi besar dan bermuka lebar ini tampak begitu gagah melibas lawan- lawannya. Akhirnya Zhu Di berhasil merebut tahta kaisar. Ketika kaisar mencanangkan program pengembalian kejayaan Tiongkok yang merosot akibat kejatuhan Dinasti Mongol (1368), Cheng Ho menawarkan diri untuk mengadakan muhibah ke berbagai penjuru negeri. Kaisar sempat kaget sekaligus terharu mendengar permintaan yang tergolong nekad itu. Bagaimana tidak, amanah itu harus dilakukan dengan mengarungi samudera. Namun karena yang hendak menjalani adalah orang yang dikenal berani, kaisar oke saja. Berangkatlah armada Tiongkok di bawah komando Cheng Ho (1405). Terlebih dahulu rombongan besar itu menunaikan shalat di sebuah masjid tua di kota Quanzhou (Provinsi Fujian). Pelayaran pertama ini mampu mencapai wilayah Asia Tenggara (Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Jawa). Tahun 1407-1409 berangkat lagi dalam ekspedisi kedua. Ekspedisi ketiga dilakukan 1409-1411. Ketiga ekspedisi tersebut menjangkau India dan Srilanka. Tahun 1413-1415 kembali melaksanakan ekspedisi, kali ini mencapai Aden, Teluk Persia, dan Mogadishu (Afrika Timur). Jalur ini diulang kembali pada ekspedisi kelima (1417-1419) dan keenam (1421- 1422). Ekspedisi terakhir (1431-1433) berhasil mencapai Laut Merah. Pelayaran luar biasa itu menghasilkan buku Zheng He's Navigation Map yang mampu mengubah peta navigasi dunia sampai abad ke-15. Dalam buku ini terdapat 24 peta navigasi mengenai arah pelayaran, jarak di lautan, dan berbagai pelabuhan. Jalur perdagangan Tiongkok berubah, tidak sekadar bertumpu pada 'Jalur Sutera' antara Beijing-Bukhara. Dalam mengarungi samudera, Cheng Ho mampu mengorganisir armada dengan rapi. Kapal-kapalnya terdiri atas atas kapal pusaka (induk), kapal kuda (mengangkut barang-barang dan kuda), kapal penempur, kapal bahan makanan, dan kapal duduk (kapal komando), plus kapal-kapal pembantu. Awak kapalnya ada yang bertugas di bagian komando, teknis navigasi, militer, dan logistik. Berbeda dengan bahariwan Eropa yang berbekal semangat imperialis, Armada raksasa ini tak pernah serakah menduduki tempat-tempat yang disinggahi. Mereka hanya mempropagandakan kejayaan Dinasti Ming, menyebarluaskan pengaruh politik ke negeri asing, serta mendorong perniagaan Tiongkok. Dalam majalah Star Weekly HAMKA pernah menulis, Senjata alat pembunuh tidak banyak dalam kapal itu,
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
On 7/26/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Kebetulan lagi ada waktu sedikit nih sebelum ke kantor. --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang bilang ini bukan karena Privatisasi Rumah Sakit, tapi karena bad management. Gampang kan? Memang bukan karena privatisasi RS kan? Coba tunjukkan satu kalimat saja yang mengindikasikan bahwa penolakan pasien dikarenakan RS tsb diprivatisasi. .. IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Sorry, ikutan nimbrung nih.. :D AFAIK, Pemerintah tidak memiliki kebijakan/policy yang komprehensif. Di satu sisi menyatakan ada 'program' pengalihan subsidi BBM untuk kesehatan, pendidikan dll. Teoritisnya itu sendiri hanya untuk sebagian rakyat miskin.. Yang definisinya saja (di milis ini sendiri dibahas) masih jadi 'rebutan' Dept terkait. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. Waduh, gak fair donk Mbak/Bu ngebandingin yang sudah mapan dengan yang masih amburadul.. Di luar negeri mah sudah jelas aturannya. Ada asuransi kesehatan, dll.. kepake gak kepake, kudu bayar sejumlah mata uang lokal.. Jadi klo ada apa udah enak.. transportasi aja ada kartu bulanannya segala. Lah di Indonesia, siapa yang ngurusin begituan? Pemerintah? Astek? Yang punya astek aja 'makan hati'.. udah cakupannya sedikit, diremehin RS pula. Yang bayar sendiri saja, tapi cuma kelas 2, udah beda pelayanannya (gak ramah) waktu di bagian penerimaan. Apalagi yang bener miskin dan bawa kartu Gakin.. apalagi klo pas gak bawa/punya kartu Gakin. Swasta? Tetap aja mesti bayar kan.. kadang lumayan mahal dan itupun kebanyakan hanya untuk rawat inap dan jarang untuk yang melahirkan. CMIIW.. Sementara problem kesehatan gak harus sampai rawat inap.. Boro buat bayar asuransi kesehatan.. penghasilan keluarga ada yang cuma $1-2 sehari. Buat makan aja gak tahu cukup atau nggak. Yang nggak aja nih.. bandingin ferrari sama beca'.. :-p Again.. CMIIW.. salam fau -- Wassalam, Irwan.K PS. Kalau mau ribut soal privatisasi/liberalisasi, lebih baik ngomong yang relevan mis. pelajari masalah yang mungkin timbul dg adanya GATS 2005 terutama di bidang pendidikan. Saya tidak setuju kalau pendidikan kita diglobalisasi saat ini, karena kita tidak dalam level of playing field. Apa sih yang Indonesia siap soal privatisasi/liberalisasi? Nyerap seks bebas dan individualisme-nya aja paling.. :-( *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
Duh susah bener buat fokus pada masalah. Soal yang diberitakan dan hubnya dg privatisasi: - dari mana ada kesimpulan kalau ditolak RS karena semangat privatisasi? kenapa RS Harapan Bunda yang jelas SWASTA mau menerima? (lha kok lebih baik yg swasta?) - Perjan adalah 100% milik negara dan tidak terbagi atas saham2. Tetapi rasanya ini tidak berhubungan dg kisah sedih ini. - Soal pelayanan buruk di RS pemerintah sudah dari dulu ada sejak zaman eyang Harto. Kalau memang bermaksud urun pendapat ya diliat dulu akar masalahnya apa. Saya tegaskan sekali lagi: saya tidak setuju privatisasi RS milik Negara. Tapi kasus ini bukan soal itu (kok lucu ya kalimatnya?). Ini saya copy-kan email tanggapan dari seorang rekan dokter di milis sebelah ([EMAIL PROTECTED]) ;) Mungkin bisa jadi masukan bagi rekan2 yg lain. Saya nggak mau meneruskan diskusi yang melenceng (nanti disemprit si Mas dari jauh hehehe..). Anyway, terima kasih atas responnya. Start here: - Terus terang, beberapa berita soal spt ini terjadi di Ibukota, membuat saya bingung. Separah-parahnya kondisi spt ini, tetapi kalau di Solo saya yakin tidak akan seburuk ini. Memang beberapa kali masih terjadi keluarga miskin yang terpaksa tidak kuat membayar biaya setelah proses persalinan dengan penyulit yang memaksa tindakan operasi diikuti perawatan khusus bagi bayinya. Tetapi selama ini selalu ditemukan solusi. Lantas, dimana salahnya ? Satu kata yang pasti : ada yang sakit dalam hal ini. Saya akan coba komentari satu persatu karena memang ini masalah kompleks. Husein-Laelasari tinggal di rumah kontrakan yang sederhana di RT 09/7 Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Zulfikri sebagai anak pertama lahir dari tangan dukun bernama Ny Dadan pada Rabu 13 Juli 2005 pukul 07.00 WIB dengan berat hanya 1,4 kg. Bayi tersebut lahir prematur karena usia kandungan Lailasari baru tujuh bulan. Terus terang, saya terkejut bahwa di Jakarta Timur masih ada persalinan dengan bantuan dukun beranak, saat bahkan di desa saya sana saja, Mbah Dukun sudah sadar diri untuk tidak memaksakan diri menolong persalinan. Peranannya sudah bergeser lebih ke ritual bagi ibu dan bayinya, termasuk sampai beberapa bulan kemudian. Dulu, program pemerintah sederhana saja dalam hal pertolongan persalinan : Bersih TEMPAT, bersih ALAT dan bersih CARA dan itu terbukti berhasil. Bagi ibu hamil, waktu itu yang penting rajin ikut Posyandu, maka yang namanya ada bayi lahir dengan status BBLR (Bayi berat lahir rendah) langsung diketahui. Saya menangkap hal itu tidak berjalan lagi pada kasus di Jaktim ini. Semula Husein dan Lalilasari tidak melihat kejanggalan pada diri Zulfikri. Mereka hidup bahagia dengan kehadiran jabang bayi tersebut. Kegundahan mulai mendekat setelah rumah kontrakan mereka kebanjiran pada Senin 18 Juli. Si kecil yang baru berusia lima hari itu pun dibawa mengungsi ke rumah kakak Husein. Setelah air surut, Zulfikri baru dibawa pulang. Tapi Husein dan Lailasari mendapati mata serta kulit anak mereka berwarna kuning. Tubuh Zulfikri juga terlihat lemas. Semula kami membiarkan dia seperti itu. Tapi karena kondisinya semakin lemah akhirnya kami membawa Zul ke Puskesmas Pinang Ranti. Kami tiba di puskesmas pukul 09.00 WIB. Petugas puskesmas mengatakan anak saya sakit kuning dan harus dirawat di rumah sakit, ujar Husein yang mengaku bekerja sebagai kuli bangunan. Saya justru heran juga, bahwa si bayi kuat bertahan tanpa penanganan khusus dengan kondisinya tersebut. Prosedur standar jelas bayi ini harus dirawat di PICU (Perinatology Intensive Care Unit). Petugas puskesmas lantas memberikan surat rujukan agar Husein membawa Zulfikri ke RSUD Budhi Asih yang terletak di kawasan Cawang. Uang di saku Husein masih cukup tebal, Rp 250.000. Tanpa pikir panjang, Husein dan istrinya langsung membawa Zul ke Budhi Asih. Mereka naik taksi biar cepat.Tiba di Budhi Asih, Zul langsung ditangani petugas IGD. Namun lantaran berat badannya hanya 1,4 kg, petugas medis angkat tangan. Alasannya hanya berat badan si Zul kurang. Jadi, Zul tidak bisa dirawat di Budhi Asih. Saat itu kondisi Zul semakin pucat dan lemas. Kami sangat bingung. Lalu petugas menyarankan saya ke RSCM saja, timpal Lalilasari yang menyebutkan bahwa penghasilan suaminya sebagai kuli bangunan hanya Rp 35.000 per hari. Nah, disini sakitnya. Puskesmas sudah benar, melakukan rujukan ke RS, meskipun SEHARUSNYA puskesmas sudah tahu adanya kasus BBLR ini seandainya sistem pemantauan berjenjang seperti jaman ORBA dulu masih berjalan. Saya takut, soal komunikasi yang tidak jalan dalam hal ini. RS Budi Asih sudah seharusnya memberikan pelayanan emergensi terlebih dahulu bagi pasien. Saya menduga alasan sebenarnya adalah tidak ada/kurangnya fasilias PICU di RS tersebut, sehingga memagn benar bahwa mereka tidak sanggup merawat bayi tersebut (angkat tangan). NAMUN komunikasi ini tidak jalan sehingga yang ditangkap seperti paparan tersebut. Yang mencengangkan buat Huesin
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
di amerika kebanyakan rumah sakit adalah milik swasta tapi kalau ada orang sakit, rumah sakit wajib menerima pasien tanpa pandang bulu orang yang mendapat kecelakaan di jalan biasanya juga akan dirujuk pada rumah sakit terdekat dari tempat dia mendapat kecelakaan prinsipnya layani dulu, tagih bayaran belakangan maka tak heran di musim dingin rumah sakit menjadi shelter favorit para tuna wisma mereka pura-pura sakit saja: pening, sesak nafas, sakit perut, dll supaya dapat tempat tinggal dan makan gratis ya tapi itu kan di amerika, tempat biangnya kapitalis neoliberal, pro privatisasi... sementara kita di indonesia kan negara pancasila yang penuh semangat gotong royong, kesetiakawanan tinggi, bla-bla-bla salam, At 07:23 PM 7/25/05 -0700, you wrote: Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI. Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya (mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak pasien yang tidak punya uang. Menurut saya yang salah bukan cuma RS-nya. Tapi ekonom yang memaksakan privatisasi Rumah Sakit. Nasional Depkes Tolak Privatisasi Rumah Sakit Kamis, 26 Mei 2005 | 10:55 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan menyatakan tidak setuju dengan upaya privatisasi rumah sakit pemerintah. Menurut Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, upaya tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dan Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Menkes mengusulkan agar Rumah Sakit Perusahaan Jawatan (RS Perjan) dapat berubah sistem pengelolaan keuangannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Sesuai usulan Depkes kepada Presiden pada surat No 173/MENKES/II/2005 pada 3 Februari 2005 mengusulkan agar 13 RS Perjan dapat berubah ke sistem pengelolaan keuangan sebagai BLU, kata Menkes Siti Fadilah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI. Ketiga belas RS Perjan adalah RSCM Jakarta, Fatmawati, Persahabatan, Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Anak dan Bersalin Harapan Kita, Kanker Dharmais, Hasan Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito Yogyakarta, Sanglah Denpasar, Wahidin Sudirohusodo Makassar, M. Djamil Padang, dan M. Hoesin Palembang. Ami Afriatni http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/26/brk,20050526-61482,id.html *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Sorry, ikutan nimbrung nih.. :D AFAIK, Pemerintah tidak memiliki kebijakan/policy yang komprehensif. Di satu sisi menyatakan ada 'program' pengalihan subsidi BBM untuk kesehatan, pendidikan dll. Teoritisnya itu sendiri hanya untuk sebagian rakyat miskin.. Yang definisinya saja (di milis ini sendiri dibahas) masih jadi 'rebutan' Dept terkait. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. Waduh, gak fair donk Mbak/Bu ngebandingin yang sudah mapan dengan yang masih amburadul.. Di luar negeri mah sudah jelas aturannya. Ada asuransi kesehatan, dll.. kepake gak kepake, kudu bayar sejumlah mata uang lokal.. Jadi klo ada apa udah enak.. transportasi aja ada kartu bulanannya segala. Lah di Indonesia, siapa yang ngurusin begituan? Pemerintah? Astek? Yang punya astek aja 'makan hati'.. udah cakupannya sedikit, diremehin RS pula. Yang bayar sendiri saja, tapi cuma kelas 2, udah beda pelayanannya (gak ramah) waktu di bagian penerimaan. Apalagi yang bener miskin dan bawa kartu Gakin.. apalagi klo pas gak bawa/punya kartu Gakin. Swasta? Tetap aja mesti bayar kan.. kadang lumayan mahal dan itupun kebanyakan hanya untuk rawat inap dan jarang untuk yang melahirkan. CMIIW.. Sementara problem kesehatan gak harus sampai rawat inap.. Boro buat bayar asuransi kesehatan.. penghasilan keluarga ada yang cuma $1-2 sehari. Buat makan aja gak tahu cukup atau nggak. Yang nggak aja nih.. bandingin ferrari sama beca'.. :-p Again.. CMIIW.. Saya kira saya bukan membandingkan antara sistem mapan dan Indonesia yg sedang belajar. Point saya adalah: kartu gakin itu sudah SIAP ditangan walau keluarga ybs belum perlu ke dokter. Jadi jangan sampe tengah malam ke RS terus baru kalang kabut mau bikin surat miskin. Itu saja. Lainnya silahkan baca tanggapan teman saya di email sebelum ini. Terima kasih. salam fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
Yah begitulah bung Irwan. Mungkin sudah keenakan jadi orang kaya, jadi tidak mengerti penderitaan orang miskin. Mungkin dalam hidupnya tidak pernah berjejal naik bis kota. Atau tidak pernah melihat orang miskin yang mengais makanan di perempatan jalan. Bapak Khaerunnisa ketika anaknya meninggal hanya punya uang Rp 6 ribu di kantong. Tapi saya yakin banyak orang kaya yang tidak mengerti hal itu. Ada 5 juta rakyat yang kelaparan dan kena busung lapar. Paling2 orang kaya yang tidak paham cuma bertanya heran, kenapa tidak makan roti..?:) --- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Lah di Indonesia, siapa yang ngurusin begituan? Pemerintah? Astek? Yang punya astek aja 'makan hati'.. udah cakupannya sedikit, diremehin RS pula. Yang bayar sendiri saja, tapi cuma kelas 2, udah beda pelayanannya (gak ramah) waktu di bagian penerimaan. Apalagi yang bener miskin dan bawa kartu Gakin.. apalagi klo pas gak bawa/punya kartu Gakin. Swasta? Tetap aja mesti bayar kan.. kadang lumayan mahal dan itupun kebanyakan hanya untuk rawat inap dan jarang untuk yang melahirkan. CMIIW.. Sementara problem kesehatan gak harus sampai rawat inap.. Boro buat bayar asuransi kesehatan.. penghasilan keluarga ada yang cuma $1-2 sehari. Buat makan aja gak tahu cukup atau nggak. Yang nggak aja nih.. bandingin ferrari sama beca'.. :-p Again.. CMIIW.. salam fau -- Wassalam, Irwan.K PS. Kalau mau ribut soal privatisasi/liberalisasi, lebih baik ngomong yang relevan mis. pelajari masalah yang mungkin timbul dg adanya GATS 2005 terutama di bidang pendidikan. Saya tidak setuju kalau pendidikan kita diglobalisasi saat ini, karena kita tidak dalam level of playing field. Apa sih yang Indonesia siap soal privatisasi/liberalisasi? Nyerap seks bebas dan individualisme-nya aja paling.. :-( Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
--- fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: yg sedang belajar. Point saya adalah: kartu gakin itu sudah SIAP ditangan walau keluarga ybs belum perlu ke dokter. Jadi jangan sampe tengah malam ke RS terus baru kalang kabut mau bikin surat miskin. Itu saja. Lainnya silahkan baca Ibu Fau punya kartu gakin? Pernah mengurus kartu gakin? Tahu bagaimana caranya? Apakah tidak harus bayar seperti mengurus KTP? Ke mana mengurusnya? Kira2 orang2 yang tidur di jalan itu tahu tidak prosedurnya? Kalau menurut saya, kalau orangnya tidak mampu bayar dan bersedia dirawat di ruang kelas 3 yang panas dan bercampur dengan pasiennya, ya sudah digratiskan saja. Begitu saja kok repot.. Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
klo di US, ada istilah John Doe and Jane Doe, orang2 yang homeless, maybe gak punya ID, social security apalagi insurance..., tp mereka klo dateng ke hospital dalam kondisi sakit parah or gak sadar gak mungkin ditolak kyk di indo ...disana saving life thats matter most...klo indo, human life doesnt really matter...harga manusia di indo murah bgt...many times bahkan gak da harganyagak usah deh mikir jauh2 sampe private hospital, rumah sakit umum milik pemerintah aja kebanyakan juga pilih nyawa2..., apalagi dari ekonomi kebawah or even homeless (gembel dijalan) gak usah mikir ke klo sakit ke RS buat dapet pertolongan or medical...boro2 deh...:)).. Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] mpo.co.id To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia 07/26/2005 04:27 Seminggu Dipingpong Enam Rumah PMSakit Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com di amerika kebanyakan rumah sakit adalah milik swasta tapi kalau ada orang sakit, rumah sakit wajib menerima pasien tanpa pandang bulu orang yang mendapat kecelakaan di jalan biasanya juga akan dirujuk pada rumah sakit terdekat dari tempat dia mendapat kecelakaan prinsipnya layani dulu, tagih bayaran belakangan maka tak heran di musim dingin rumah sakit menjadi shelter favorit para tuna wisma mereka pura-pura sakit saja: pening, sesak nafas, sakit perut, dll supaya dapat tempat tinggal dan makan gratis ya tapi itu kan di amerika, tempat biangnya kapitalis neoliberal, pro privatisasi... sementara kita di indonesia kan negara pancasila yang penuh semangat gotong royong, kesetiakawanan tinggi, bla-bla-bla salam, At 07:23 PM 7/25/05 -0700, you wrote: Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI. Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya (mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak pasien yang tidak punya uang. Menurut saya yang salah bukan cuma RS-nya. Tapi ekonom yang memaksakan privatisasi Rumah Sakit. Nasional Depkes Tolak Privatisasi Rumah Sakit Kamis, 26 Mei 2005 | 10:55 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan menyatakan tidak setuju dengan upaya privatisasi rumah sakit pemerintah. Menurut Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, upaya tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dan Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Menkes mengusulkan agar Rumah Sakit Perusahaan Jawatan (RS Perjan) dapat berubah sistem pengelolaan keuangannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Sesuai usulan Depkes kepada Presiden pada surat No 173/MENKES/II/2005 pada 3 Februari 2005 mengusulkan agar 13 RS Perjan dapat berubah ke sistem pengelolaan keuangan sebagai BLU, kata Menkes Siti Fadilah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI. Ketiga belas RS Perjan adalah RSCM Jakarta, Fatmawati, Persahabatan, Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Anak dan Bersalin Harapan Kita, Kanker Dharmais, Hasan Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito Yogyakarta, Sanglah Denpasar, Wahidin Sudirohusodo Makassar, M. Djamil Padang, dan M. Hoesin Palembang. Ami Afriatni http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/26/brk,20050526-61482,id.html *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
Mungkin itu cerita lama yang anda dengar...:) Dulu memang AS tidak memprivatisasi RS pemerintah. Baru sekitar tahun 2001 mereka melakukan privatisasi, contohnya DC General Hospital di Washington. Kalau di AS saja kondisi orang miskin jadi merana karena privatisasi, apalagi di Indonesia. Sebagai contoh, di RS Mitra Mayne International, kakak ipar saya dimintai dulu DP sebesar Rp 10 juta. Jadi mau privatisasi seluruh RS pemerintah di Indonesia? Coba baca artikel di bawah: Case Study: The Privatization and Closing of DC General Hospital- Washington, D.C.DC General Hospital was the only public hospital in Washington, DC and therefore the only hospital requiredby law to serve everyone regardless of their ability to pay. The majority (70,000) of the citys uninsuredresidents, who total 15% of the population, relied of the hospital. The hospital was the citys critical safety net. In 2001 DC General was sold to a consortium of private health care providers who were to run thehospital and six separate city clinics. The consortium leader promised a 34% increase in medical services butalso announced that all Emergency Room service and most long-term care would be eliminated. Within a year the entire hospital was closed. Closing means longer commutes in emergencies, fewer facilities tohandle the same number of patients, loss of community outreach clinics and educational programs, lack of human power and loss of training centers for nursing school and medical school. The privatization of DC General fits in with a growing trend of mergers, takeovers, facility closings, andshifting to out patient care centers in the US healthcare system. These trends are leading to staff cutting,closing of critical units, and the end of community-based health programs nation-wide. This has resulted inlost jobs and lost services, typically for those who need them most. Page 2 International Gender and Trade Network http:/ /www. [EMAIL PROTECTED] are the primary healthcare providers both formally and informally. Formally through their presencein the field of nursing and allied healthcare services, and informally as mothers and caretakers. As of 2000,97.8% of the more than 2.6 million Registered Nurses in the US were women. Fifty five percent of these women have children living at home. More than 1,600 city workers lost their jobs with the closing of DCGeneral, a majority of whom are women. Women also make up 31% of the uninsured population inWashington, DC. Women are responsible not only for working and earning income when necessary but for continuing toprovide for the community management and reproductive needs of society, responsibilities which are often overlooked. Rising costs of healthcare and fewer available facilities places a greater burden on women asthey are forced to handle even more of the care themselves. With cuts in healthcare services it is womenwho must care for the sick, particularly within their own families, when other care options are taken away or become too expensive. Womens own health then becomes jeopardized through the decrease in available services and less time to tend to their own needs. In the U.S., people in poverty have significantly lower life expectancy than the wealthy. This results fromcuts in social spending and healthcare spending. Affordable, reliable healthcare is becoming hard to find. Privatization is seen as an attractive quick fix but in the long term it is both socially and economicallydestructive. Historically disadvantaged groups are carrying a majority of the burden. http://66.102.7.104/search?q=cache:xZPgsS3GBXgJ:www.igtn.org/pdfs/114_USprivatization.pdf+HOSPITAL+PRIVATIZATION+in+ushl=id --- Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: di amerika kebanyakan rumah sakit adalah milik swasta tapi kalau ada orang sakit, rumah sakit wajib menerima pasien tanpa pandang bulu orang yang mendapat kecelakaan di jalan biasanya juga akan dirujuk pada rumah sakit terdekat dari tempat dia mendapat kecelakaan prinsipnya layani dulu, tagih bayaran belakangan maka tak heran di musim dingin rumah sakit menjadi shelter favorit para tuna wisma mereka pura-pura sakit saja: pening, sesak nafas, sakit perut, dll supaya dapat tempat tinggal dan makan gratis ya tapi itu kan di amerika, tempat biangnya kapitalis neoliberal, pro privatisasi... sementara kita di indonesia kan negara pancasila yang penuh semangat gotong royong, kesetiakawanan tinggi, bla-bla-bla salam, At 07:23 PM 7/25/05 -0700, you wrote: Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI. Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya (mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak pasien yang tidak punya uang. Menurut saya yang
Re: orang yang cuma punya palu ([ppiindia] was: Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)
kawan saya pekan lalu baru pulang dari amerika, sekarang dia di aceh melakukan penelitian untuk tesisnya dia kuliah di ohio dan menceritakan pengalamannya setahun terakhir tinggal disana soal dirinya sendiri yang sakit dan langsung diperiksa tanpa ditanya ba-bi-bu urusan duit, asuransi or tetek bengek lainnya juga soal gelandangan yang ramai-ramai pura-pura sakit di musim dingin supaya bisa menginap dan makan gratis di rumah sakit barang satu-dua hari rs mitra mayne internasional? oh pantas, itu kan rumah sakit di indonesia yang berpancasila, dengan kesetiakawanan sosial tinggi, bla-bla-bla bung, jangan ngotot anti privatisasi kalau tak paham keseluruhan konteks masalah pelajari dulu baik-baik suatu masalah sebelum bicara masak gak kapok bolak-balik dikeramasin orang di milis terbuka? soalnya anda ini selalu bicara sudah dengan kesimpulan final (baik urusan agama maupun ekonomi) bukan mengajak diskusi dengan rendah hati jangan pula meniru ungkapan: orang yang cuma punya palu merasa semua masalah bisa dipecahkan dengan cara dimartil... salam, At 03:48 AM 7/26/05 -0700, you wrote: Mungkin itu cerita lama yang anda dengar...:) Dulu memang AS tidak memprivatisasi RS pemerintah. Baru sekitar tahun 2001 mereka melakukan privatisasi, contohnya DC General Hospital di Washington. Kalau di AS saja kondisi orang miskin jadi merana karena privatisasi, apalagi di Indonesia. Sebagai contoh, di RS Mitra Mayne International, kakak ipar saya dimintai dulu DP sebesar Rp 10 juta. Jadi mau privatisasi seluruh RS pemerintah di Indonesia? Coba baca artikel di bawah: Case Study: The Privatization and Closing of DC General Hospital- Washington, D.C.DC General Hospital was the only public hospital in Washington, DC and therefore the only hospital requiredby law to serve everyone regardless of their ability to pay. The majority (70,000) of the city's uninsuredresidents, who total 15% of the population, relied of the hospital. The hospital was the city's critical safety net. In 2001 DC General was sold to a consortium of private health care providers who were to run thehospital and six separate city clinics. The consortium leader promised a 34% increase in medical services butalso announced that all Emergency Room service and most long-term care would be eliminated. Within a year the entire hospital was closed. Closing means longer commutes in emergencies, fewer facilities tohandle the same number of patients, loss of community outreach clinics and educational programs, lack of human power and loss of training centers for nursing school and medical school. The privatization of DC General fits in with a growing trend of mergers, takeovers, facility closings, andshifting to out patient care centers in the US healthcare system. These trends are leading to staff cutting,closing of critical units, and the end of community-based health programs nation-wide. This has resulted inlost jobs and lost services, typically for those who need them most. Page 2 International Gender and Trade Network http:/ /www. [EMAIL PROTECTED] are the primary healthcare providers both formally and informally. Formally through their presencein the field of nursing and allied healthcare services, and informally as mothers and caretakers. As of 2000,97.8% of the more than 2.6 million Registered Nurses in the US were women. Fifty five percent of these women have children living at home. More than 1,600 city workers lost their jobs with the closing of DCGeneral, a majority of whom are women. Women also make up 31% of the uninsured population inWashington, DC. Women are responsible not only for working and earning income when necessary but for continuing toprovide for the community management and reproductive needs of society, responsibilities which are often overlooked. Rising costs of healthcare and fewer available facilities places a greater burden on women asthey are forced to handle even more of the care themselves. With cuts in healthcare services it is womenwho must care for the sick, particularly within their own families, when other care options are taken away or become too expensive. Women's own health then becomes jeopardized through the decrease in available services and less time to tend to their own needs. In the U.S., people in poverty have significantly lower life expectancy than the wealthy. This results fromcuts in social spending and healthcare spending. Affordable, reliable healthcare is becoming hard to find. Privatization is seen as an attractive quick fix but in the long term it is both socially and economicallydestructive. Historically disadvantaged groups are carrying a majority of the burden. http://66.102.7.104/search?q=cache:xZPgsS3GBXgJ:www.igtn.org/pdfs/114_USprivatization.pdf+HOSPITAL+PRIVATIZATION+in+ushl=id *** Berdikusi dg
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
- Original Message - From: Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 26, 2005 11:27 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit di amerika kebanyakan rumah sakit adalah milik swasta tapi kalau ada orang sakit, rumah sakit wajib menerima pasien tanpa pandang bulu Betul diterima, tetapi untuk pelayanan selanjutnya dilihat dari bentuk ansuransinya. Kalau tidak punya ansuransi yang cocok yang bisa menanggung biaya pengobatan mungkin menimbulkan problem bagi pasien yang tidak sanggup membayar. Banyak warga USA yang berpendapatan rendah pergi ke Canada untuk membeli obat, katanya harganya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan di USA. Berita ini disiarkan beberap bulan lalu oleh TV CBS dalam program 60 minustes. Bagi warganegara USA keturuan Cuba yang berpendapatan rendah pergi secara diam-diam via Mexico ke Cuba untuk mendapat pelayanan kesehatan karena di USA mereka tak mampu. Pelayanan khusus ini bagi warga negara Amerika Latin dan USA keturunan Cuba diberikan harga special yang katanya sangat murah bila dibandingkan dengan USA atau di negeri-negeri Amerika lainnya yang market oriented economy. Di Cuba ada itu American School of Medicine, di Havana, bagi mahasiswa keluarga miskin USA. Katanya mereka yang belajar pada sekolah kedokteran ini tidak perlu membayar satu sen pun karena seluruh biaya sekolah ditanggung oleh pemerintah Cuba, diharapkan bila para mahasiswa sekolah tsb telah selesai pendidikan bisa kembali ke USA untuk berbahjti melayani penduduk dilingkungan mereka yang miskin. Cuba mempunyai 1 dokter bagi 140 penduduk. Penduduk Cuba kalau perlu pengobatan tidak perlu memikir soal kantong karena biaya pengotan ditanggung negara. Jumlah dokter dari Cuka yang bekerja di berbagai negeri di dunia ketiga [developing worlds] jauh lebih banyak dari jumlah dokter yang dikirim oleh UN World Health Organization [WHO]. Katanya ada konvensi kedokteran di Wien [tahun?] yang mengandung clausul dimana dinayatakan bahwa pelayan kesehatan tidak boleh terkait dengan mencari keuntungan finansiel. Apakah konvensi ini masih berlaku atau diketahui oleh para dokter di Indonesia atau juga diratifikasikan oleh Indonesia, walahulalam! Salam, orang yang mendapat kecelakaan di jalan biasanya juga akan dirujuk pada rumah sakit terdekat dari tempat dia mendapat kecelakaan prinsipnya layani dulu, tagih bayaran belakangan maka tak heran di musim dingin rumah sakit menjadi shelter favorit para tuna wisma mereka pura-pura sakit saja: pening, sesak nafas, sakit perut, dll supaya dapat tempat tinggal dan makan gratis ya tapi itu kan di amerika, tempat biangnya kapitalis neoliberal, pro privatisasi... sementara kita di indonesia kan negara pancasila yang penuh semangat gotong royong, kesetiakawanan tinggi, bla-bla-bla salam, At 07:23 PM 7/25/05 -0700, you wrote: Saya kutipkan saja ya berita dari media massa. RSCM memang belum 100% diprivatisasi, tapi sudah berubah jadi Perjan, sementara RSUD Pasar Rebo, RSUD Cengkareng, RS Haji akan dijual oleh Pemda DKI. Meski belum 100% swasta, tapi semangat swastanya (mencari untung) sudah kelihatan dengan menolak pasien yang tidak punya uang. Menurut saya yang salah bukan cuma RS-nya. Tapi ekonom yang memaksakan privatisasi Rumah Sakit. Nasional Depkes Tolak Privatisasi Rumah Sakit Kamis, 26 Mei 2005 | 10:55 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan menyatakan tidak setuju dengan upaya privatisasi rumah sakit pemerintah. Menurut Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, upaya tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dan Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Menkes mengusulkan agar Rumah Sakit Perusahaan Jawatan (RS Perjan) dapat berubah sistem pengelolaan keuangannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Sesuai usulan Depkes kepada Presiden pada surat No 173/MENKES/II/2005 pada 3 Februari 2005 mengusulkan agar 13 RS Perjan dapat berubah ke sistem pengelolaan keuangan sebagai BLU, kata Menkes Siti Fadilah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI. Ketiga belas RS Perjan adalah RSCM Jakarta, Fatmawati, Persahabatan, Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Anak dan Bersalin Harapan Kita, Kanker Dharmais, Hasan Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito Yogyakarta, Sanglah Denpasar, Wahidin Sudirohusodo Makassar, M. Djamil Padang, dan M. Hoesin Palembang. Ami Afriatni http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/05/26/brk,20050526-61482,id.html *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung
Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?
Saya punya pengalaman serupa dengan Bank Permata... Namun nyang paling serem adalah dengan Bank Panin. Tampaknya Bank Panin benar-benar mempekerjakan preman untuk urusan tagihan kartu kredit... --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: Barusan , Baru beberapa menit lalu .. Saya mengangkat Telephon di meja teman saya. Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card. Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan kepada Teman saya agar membayar Cardnya. Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ... Untung aku ngaku sebagai OB ... Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan menyampoikan pesan dia. Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan menutu telephon dengan keras. Apa ga bisa lebih sopan sedikit ... Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah disemprot dan diancam? Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan disekolahin dulu mulutnya ... my lovely regards , ^(J)^ :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP. [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?
aku rasa cara terbaik adalah. BAYAR CASH paling ndak pake kartu debet wae... tapi... finance kendaraan juga kaya' gitu istilahnya... SADIS !!! On 7/26/05, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya punya pengalaman serupa dengan Bank Permata... Namun nyang paling serem adalah dengan Bank Panin. Tampaknya Bank Panin benar-benar mempekerjakan preman untuk urusan tagihan kartu kredit... --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: Barusan , Baru beberapa menit lalu .. Saya mengangkat Telephon di meja teman saya. Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card. Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan kepada Teman saya agar membayar Cardnya. Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ... Untung aku ngaku sebagai OB ... Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan menyampoikan pesan dia. Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan menutu telephon dengan keras. Apa ga bisa lebih sopan sedikit ... Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah disemprot dan diancam? Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan disekolahin dulu mulutnya ... my lovely regards , ^(J)^ :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP. [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links -- * hanafi firdaus [EMAIL PROTECTED] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: orang yang cuma punya palu ([ppiindia] was: Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)
Di Indonesia bukan saja Pancasila bla bla ablaha, tetapi petinggi negara kalau bicara pakai sebutan agamais yang manis nan merdu, sama juga petinggi partai politik. Bukan itu saja rumahsakit pun berlambang agama, tetapi wahyu Alloh untuk mengasihi sesama manusia bagi mereka tempelan etiket advertensi belaka dan sepuhan bibir saja. Pasien dijadikan pelanggan [customer]. Yang tak berduit itu mayoritas tersingkir, karena bukan customer. Para petinggi dan kaum mampu bukan saja bagi mereka diprioritaskan pada rumahsakit-rumah kelas wahid dalam negeri, tetapi juga kesempatan berobat sambil melancong keluarnegeri pun ada fasilitasnya, sial dan tak berdaya bagi mereka yang tak bisa menghalau maut yang berdendang diujung hidung, karena dompet kempis nan bolong tak berisi duit. Kaum berpendapatan rendah alias miskin harus berani membuka mata dan pikirkan yang luas untuk tidak dininabobokan oleh begundal-begundal penipu dengan ucapan-ucapan demi Alloh, demi Pancasila untuk rakyat. Hanya keberanian berpikir dan berpandangan luas kemungkinan alternatif yang lain dan lebih befaedah bisa diatur dan dicapai. Bila tidak, maka kebiasaan lahir miskin, hidup miskin dan mati miskin bagi mayoritas masyarakat kita akan terus berakar tujuh turun temurun. Salam, - Original Message - From: Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 26, 2005 1:16 PM Subject: Re: orang yang cuma punya palu ([ppiindia] was: Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit) kawan saya pekan lalu baru pulang dari amerika, sekarang dia di aceh melakukan penelitian untuk tesisnya dia kuliah di ohio dan menceritakan pengalamannya setahun terakhir tinggal disana soal dirinya sendiri yang sakit dan langsung diperiksa tanpa ditanya ba-bi-bu urusan duit, asuransi or tetek bengek lainnya juga soal gelandangan yang ramai-ramai pura-pura sakit di musim dingin supaya bisa menginap dan makan gratis di rumah sakit barang satu-dua hari rs mitra mayne internasional? oh pantas, itu kan rumah sakit di indonesia yang berpancasila, dengan kesetiakawanan sosial tinggi, bla-bla-bla bung, jangan ngotot anti privatisasi kalau tak paham keseluruhan konteks masalah pelajari dulu baik-baik suatu masalah sebelum bicara masak gak kapok bolak-balik dikeramasin orang di milis terbuka? soalnya anda ini selalu bicara sudah dengan kesimpulan final (baik urusan agama maupun ekonomi) bukan mengajak diskusi dengan rendah hati jangan pula meniru ungkapan: orang yang cuma punya palu merasa semua masalah bisa dipecahkan dengan cara dimartil... salam, At 03:48 AM 7/26/05 -0700, you wrote: Mungkin itu cerita lama yang anda dengar...:) Dulu memang AS tidak memprivatisasi RS pemerintah. Baru sekitar tahun 2001 mereka melakukan privatisasi, contohnya DC General Hospital di Washington. Kalau di AS saja kondisi orang miskin jadi merana karena privatisasi, apalagi di Indonesia. Sebagai contoh, di RS Mitra Mayne International, kakak ipar saya dimintai dulu DP sebesar Rp 10 juta. Jadi mau privatisasi seluruh RS pemerintah di Indonesia? Coba baca artikel di bawah: Case Study: The Privatization and Closing of DC General Hospital- Washington, D.C.DC General Hospital was the only public hospital in Washington, DC and therefore the only hospital requiredby law to serve everyone regardless of their ability to pay. The majority (70,000) of the city's uninsuredresidents, who total 15% of the population, relied of the hospital. The hospital was the city's critical safety net. In 2001 DC General was sold to a consortium of private health care providers who were to run thehospital and six separate city clinics. The consortium leader promised a 34% increase in medical services butalso announced that all Emergency Room service and most long-term care would be eliminated. Within a year the entire hospital was closed. Closing means longer commutes in emergencies, fewer facilities tohandle the same number of patients, loss of community outreach clinics and educational programs, lack of human power and loss of training centers for nursing school and medical school. The privatization of DC General fits in with a growing trend of mergers, takeovers, facility closings, andshifting to out patient care centers in the US healthcare system. These trends are leading to staff cutting,closing of critical units, and the end of community-based health programs nation-wide. This has resulted inlost jobs and lost services, typically for those who need them most. Page 2 International Gender and Trade Network http:/ /www. [EMAIL PROTECTED] are the primary healthcare providers both formally and informally. Formally through their presencein the field of nursing and allied healthcare services, and informally as mothers and caretakers. As of 2000,97.8% of the more than 2.6 million Registered
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
On 7/26/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Sorry, ikutan nimbrung nih.. :D AFAIK, Pemerintah tidak memiliki kebijakan/policy yang komprehensif. Di satu sisi menyatakan ada 'program' pengalihan subsidi BBM untuk kesehatan,pendidikan dll. Teoritisnya itu sendiri hanya untuk sebagian rakyat miskin.. Yang definisinya saja (di milis ini sendiri dibahas) masih jadi 'rebutan' Dept terkait. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. Waduh, gak fair donk Mbak/Bu ngebandingin yang sudah mapan dengan yang masih amburadul.. Di luar negeri mah sudah jelas aturannya. Ada asuransi kesehatan, dll.. kepake gak kepake, kudu bayar sejumlah mata uang lokal.. Jadi klo ada apa udah enak.. transportasi aja ada kartu bulanannya segala. Lah di Indonesia, siapa yang ngurusin begituan? Pemerintah? Astek? Yang punya astek aja 'makan hati'.. udah cakupannya sedikit, diremehin RS pula. Yang bayar sendiri saja, tapi cuma kelas 2, udah beda pelayanannya (gak ramah) waktu di bagian penerimaan. Apalagi yang bener miskin dan bawa kartu Gakin.. apalagi klo pas gak bawa/punya kartu Gakin. Swasta? Tetap aja mesti bayar kan.. kadang lumayan mahal dan itupun kebanyakan hanya untuk rawat inap dan jarang untuk yang melahirkan. CMIIW.. Sementara problem kesehatan gak harus sampai rawat inap.. Boro buat bayar asuransi kesehatan.. penghasilan keluarga ada yang cuma $1-2 sehari. Buat makan aja gak tahu cukup atau nggak. Yang nggak aja nih.. bandingin ferrari sama beca'.. :-p Again.. CMIIW.. Saya kira saya bukan membandingkan antara sistem mapan dan Indonesia yg sedang belajar. Point saya adalah: kartu gakin itu sudah SIAP ditangan walau keluarga ybs belum perlu ke dokter. Jadi jangan sampe tengah malam ke RS terus baru kalang kabut mau bikin surat miskin. Itu saja. Lainnya silahkan baca tanggapan teman saya di email sebelum ini. Terima kasih. Mbak/Bu Fau, Mengacu pada tulisan di atas dan sebelumnya, anda menulis: .. IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. .. Poinnya: * Setiap penduduk wajib.. Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di Indonesia ada gak? * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga, baik perlu atau tidak ke dokter/RS. Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang ideal. Sementara administrator negara kita sendiri masih kaya' sekarang? Apa pula ini.. :-) Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin kenyamanan hidup di LN dengan apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas gak fair. Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang membayar namun hanya kelas 2. Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke atas (VIP, dll) yang diperlakukan seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles dengan menyebut oknum tenaga medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati.. Gimana nasib yang pegang kartu gakin? Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput media, saya harus akui/acungkan jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service provider' baru mau melayani kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa, dll.. CMIIW.. salam fau -- Wassalam, Irwan.K Jakarta, Indonesia *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengacu pada tulisan di atas dan sebelumnya, anda menulis: .. IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. .. Poinnya: * Setiap penduduk wajib.. Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di Indonesia ada gak? * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga, baik perlu atau tidak ke dokter/RS. Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang ideal. Sementara administrator negara kita sendiri masih kaya' sekarang? Apa pula ini.. :-) Tepat Pak Irwan, justru itu kan pertanyaan saya. Karena saya baca pemerintah memberikan kartu Askes gratis bagi orang miskin (baru2 ini kan mulainya?), apakah sudah jalan? Poin saya bukan membandingkan tetapi kita bisa belajar dari negara lain. Kok jadinya anda marah2 sih? Terus terang saya bingung. Atau anda ketularan Pak Nizami yang merasa paling care sama orang miskin dan menganggap orang lain ignorant? (Semoga Tuhan menerima amal ibadahnya) Kalau anda bilang administrator kita masih kacau, maka itu sisi yang harus kita soroti. Bukankah DPR minta naik gaji? Bagaimana kalau kita bikin petisi ramai2 untuk disampaikan pada DPR bahwa ada yang tidak beres dalam penanganan asuransi kesehatan orang miskin? Saya harap anda tidak terlalu bias menjudge bahwa saya hidup enak disini dan lupa dg penderitaan orang miskin di Indonesia. Sekali lagi -poin saya adalah kita belajar dari bangsa lain. Dalam bbrp kasus kesulitan sebenarnya bisa direduksi. Contohnya kasus Pak Effendy ini. Akhirnya ybs mendapatkan kartu gakin. Makanya saya tanya: kenapa nggak dari sebelumnya? Kurang sosialisasikah? Banyak biaya silumankah? Hambatan administrasikah? Kalau kita mau memikirkan masalah ini, saya yakin akan ada perbaikan walau sedikit (demi sedikit). Kita ini punya banyak masalah, nggak perlu disebutkan. Dan itu tidak bisa diperbaiki dalam semalam. Tidak bisa kita mimpi bahwa tiba2 semua RS mempunyai bed-patient ratio yg cukup, tiba2 semua orang sakit bisa tertangani di RS, tiba2 semua penduduk dicover asuransi, dll. Apa kalau kita cuma marah2 akan membantu? Apalagi kalau marah2nya udah kemana2 Di Amerika, tidak semua penduduk dicover asuransi juga. Sekitar 15% penduduk US tidak tercover asuransi. Di Belanda, teman saya mesti nunggu 3 bulan buat ketemu dokter giginya. Satu lagi teman di UK, nunggu 6 bulan buat dioperasi, eh pas harinya dia kelupaan... Saya tidak tahu sejauh mana anda mengerti seluk beluk asuransi, tetapi silahkan tanya pada orang yang mendesain atau menghitung asuransi (bukan sales), hal ini sangat rumit. Negara2 majupun sampe sekarang masih menuai kritik soal sistem pelayanan kesehatan dan asuransinya. Berikut saya copy-kan cuplikan imel teman saya: --- Memang moral hazard yang tidak diharapkan. Di belahan lain, yang ditakutkan sebenarnya malah dokternya (minta pemeriksaan aneh-aneh mumpung dibayarin asuransi, atau RS beli alat-alat canggih karena coverage asuransi), tetapi di kita ndilalah kok yang muncul malah dari pasiennya. Belum nanti kalau model Jembrana diberlakukan, ada risiko doctor-shopping (berulang kali periksa ke banyak dokter, tanpa sebab yang signifikan). Yang kena kayaknya nanti RS di daerah Mbak, tidak bisa menolak pasien, tetapi juga menanggung beban berat. Askes ini memang sakti lho, wong preminya cuman Rp. 5000/jiwa/bulan kok, bisa nanggung operasi sampai cuci darah juga, apa nggak hebat ? Padahal belum lama - dan mungkin masih berlaku - RSUD spt dr. Margono Banyumas yang BUMD itu di akhir tahun masih harus kejar target PAD. Tentu kita berharap yang baiklah, ini semacam perputaran roda kita yang belum stabil, masih banyak guncang sana-sini sebelum mencapai titik kesetimbangan. - Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin kenyamanan hidup di LN dengan apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas gak fair. Terus terang saya jadi bingung salahnya dimana.. Rasanya saya nggak bilang: Makanya jangan jadi orang miskin atau makanya pindah ke negara maju. Nggak kan? Jangan galak2 Pak... wassalam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon
Re: [ppiindia] Beruntung PNS (Gaji ke13 Kenaikan Gaji 30%)
alhamdulillah beruntung??? ya memang beruntung tapi untuk makan dan kebutuhan hidup pasti tidak akan terbeli(termasuk untuk kredit di bank/ aplikasi kartu kredit) mo buat hidup musti ngutang padahal mo ngutang cuma bisa sedikit.paling banter 20 jt giliran naik gaji..harga2 udah pada naik bandingkan dgn swasta... tiap tahun naik gaji kerja lembur dapat tambahan dsb dsb MASIHKAH PNS TERJEBAK DALAM STAGNASI MESKI GAJI NAIK? Taruna Ikrar [EMAIL PROTECTED] wrote: Beruntung bagi para PNS, selain Jenjang karier, juga akan tetap mendapat gaji ke 13. Dan dipastikan tahun depan akan mendapat kenaikan Gaji sekitar 30 Persen Dapat di click pada alamat berikut. http://kompas.com/utama/news/0507/22/184844.htm Semoga hal ini akan mereduksi angka korupsi di negara kita.. Wassalam Taruna Ikrar, MD Founder of CFIS (Center For Intterregional Study) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Indonesian languages Indonesian language learn Cultural diversity Indonesian - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Terdakwa Bom Kuningan Dihukum Empat Tahun
Refleksi: Apakah hukumannya terlalu berat atau ringan? http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/07/26/brk,20050726-64418,id.html Terdakwa Bom Kuningan Dihukum Empat Tahun Selasa, 26 Juli 2005 | 16:38 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menghukum terdakwa pelaku pemboman di depan Kedutaan Besar Australia, kawasan Kuningan, Agus Ahmad bin Engkos Kosasih, empat tahun penjara. Majelis yang diketuai Johanes Suhadi menyatakan Agus terbukti bersalah karena membantu tindak pidana terorisme dengan cara membawa, menyimpan, dan menyembunyikan bahan peledak. Saudara terdakwa bersalah telah membantu tindak pidana terorisme dengan membawa, menyimpan, dan menyembunyikan amunisi, bahan berbahaya, ujar Johanes saat menyampaikan putusan, Selasa (26/7). Putusan itu lebih ringan ketimbang tuntutan jaksa Jaya Sakti yang sebelumnya menuntut hakim agar menghukum Agus lima tahun penjara. Agus antara lain berperan menyimpan benda dalam kardus milik Iwan Darmawan alias Rois. Iwan merupakan terdakwa pelaku utama peledakan bom di Kuningan. Jadi sangat berlebihan apabila terdakwa dilepaskan, ujar Johanes membacakan pertimbangan putusan. Atas putusan tersebut, Agus langsung menyatakan banding. Kuasa hukumnya, Gilroy dari Tim Pembela Muslim mengatakan masih akan memikirkan kembali pengajuan banding. Ia menilai putusan hakim tidak didasarkan atas fakta temuan lapangan, tapi lebih didasarkan atas saksi-saksi yang diajukan. Salah satu saksi bahkan seharusnya gugur secara hukum karena masih berhubungan saudara, ujar Gilroy. Yuliawati [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] beasiswa ke india
saya ingin menanyakan tentang bagaimn caranya mengikuti beasw ke ind? kapan saya bisa mdpkn formulirnya? dimana saya bisa mdptkn formulirnya? mohon dibalas *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Seminar Gratis Perkenalan ke Business PartTime
Mau Belajar Bisnis? Seminar Gratis: Perkenalan Pada Dunia Bisnis oleh Jay Cee Hee Ling Pelajarilah: · Apakah itu residual income? · Bagaimana caranya mencapai financial independence? · Bagaimana menggunakan leverage? · Bagaimana kita bisa Retire early retire young. · Mengapa penting punya bisnis sendiri? · Bagaimana top 1% orang di dunia meraih kekayaannya? · Bagaimana mendapatkan pendidikan bisnis murah (hampir gratis?) · Topic penting lain tentang uang Time: Saturday July 30th 11 am (pagi). Place: Hotel Ritz Carlton (the 6 stars hotel), 26th (Executive) Floor, Jakarta Language: Indonesia/Malay Biaya: Gratis Bonus Untuk yang mau praktek langsung: Limited time opportunity: Pendidikan bisnis seumur hidup dengan investasi total sekitar Rp. 500,000.00 plus praktek. Gurunya: salah satu top 100 pengusaha wanita di Cina. Dengan system sederhana hasil expensive research and try and error sehingga amat mudah dijalankan. Untuk pendaftaran cukup isi form di http://GreaterFinancialFreedom.Com. Apabila ada pertanyaan, tolong hubungi +62 (81) 58272690. Di receptionist, tolong sebut bahwa anda ingin bertemu Jay Cee untuk memudahkan mencari ruangan. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] MUHASABAH ( Menghisab Diri ), Kemarahan adalah Sifat Terburuk
MUHASABAH ( Menghisab Diri ) Kemarahan Adalah Sifat Terburuk Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani Ditranslasi dari Guide Book Naqsybandi Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com Seorang mukmin menertibkan dirinya sendiri; dia mengkritik dan menilai hanya untuk kepentingan Tuhan. Penghitungan akhir (hisab) bisa menjadi ringan pada orang-orang karena mereka dulunya terbiasa menghisab dan menilai diri sendiri dalam kehidupan ini. Dan Penghitungan Akhir pada Hari Pengadilan kelak menjadi amat keras pada mereka yang menjalani hidup ini dengan sembrono dan mengira bahwa mereka tidak akan pernah dipanggil untuk di hisab. ( Al- Hasan ibn Ali ibn Abi Talib ) Dalam thariqat kita, untuk menghilangkan kegelapan dalam hati, adalah penting bagi semua pencari untuk menyiapkan sebuah buku tulis dan menulis sifat-sifat buruk dari ego masing-masing. Setiap orang bisa mencatat sedikitnya 200 kelakuan-kelakuan buruknya. Dengan menuliskannya akan menjadi kunci untuk menghancurkannya. Siapa yang belum pernah melakukannya, maka harus segera melaksanakannya. Diantara sifat-sifat buruk ini adalah mencuri, berbohong dan marah. Salah satu yang paling buruk adalah kemarahan. Jika kalian marah pada seseorang, maka kendalikan diri sendiri selama 40 hari. Syaikh Nazim menulis bagi diri beliau sendiri lebih dari 100 kelakuan buruk, jadi kita tidak mungkin kurang dari itu. Ketika kalian mengamati sifat-sifat buruk ego itu, kalian akan merasa jijik. Proses ini akan merobohkan ego yang menghasut ( an-nafs al ammara ). Jika kalian menulis apa yang masuk dalam hati dengan bantuan spiritual syaikh, maka ego akan takut. Jika ada yang menemukan buku catatan kalian, biarkan mereka melihatnya, karena lebih baik merasa malu dalam dunia ini daripada di Hari Pengadilan kelak. Sebagai tambahan, para pencari harus menyediakan waktu di setiap akhir hari untuk menghitung diri sendiri : apa yang telah dia perbuat dan mengapa dia melakukannya? Apakah dia telah lalai dan mengapa ? Siapa yang dia jahati dan siapa yang telah dia tolong ? Lalu ambil tasbih dan minta ampunan Tuhan (istighfar ) bagi tiap kesalahan dalam perbuatan atau kelalaian itu. Keseimbangan berawal dari diri sendiri, karena diri ini adalah akar dari segala masalah dalam spiritualitas. Dalam mendekatkan diri pada Hadirat Tuhan, para pencari harus membangun aspek ilahiah dari dirinya. Seseorang mungkin akan bergegas dalam ibadah-ibadah sunah dan puasa, bersedekah lebih banyak, dll. Namun, dalam mencari kebenaran, hal-hal tersebut tidaklah cukup. Karena biasanya orang-orang yang beribadah akan melewatkan sebuah langkah yang penting yaitu al muhasabah penghisaban/pemeriksaan diri sendiri. Tanpa aspek ini, seluruh ibadah yang dilakukan adalah dalam keyakinan bahwa kita sedang meraih tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi, padahal faktanya hal itu menjadi penghalang kemajuan kita. Bagaimana bisa ? Ketika ibadah-ibadah itu tidak secara murni dilakukan demi mencari ridha Allah semata dan kita terus melanjutkannya dibawah prasangka berpuas diri bahwa seluruh apa yang kita lakukan adalah untuk meningkatkan perkembangan spiritual kita. Pada saat itu, kita kemudian bersantai-santai menikmati kesuksesan dalam disiplin dan pekerjaan spiritual. Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani http://mevlanasufi.blogspot.com http://gazellerun.blogspot.com Setiap Sabtu Bada Ashar Zawiyah Teuku Umar Jl Teuku Umar 41, Jakarta Pusat MUlai Bada Ashar, jam 16.00 Setiap Sabtu Bada Ashar Zawiyah Bandung Jl. Cimanuk 37, Bandung Setiap Sabtu Mulai Bada Ashar Setiap Senin, Bada Isya Zawiyah Sanggar Bulungan Jakarta Selatan dibelakang Kolam Renang Bulungan Jl. Kyai Maja Setiap Senin jam 19.00 Setiap Rabu Jam 21.00 Zawiyah Cinere, Tabligh Naqshbandiyun Jl Vila Terusan No. 16, POndok Labu Masuk lewat Vila Cinere Mas mulai jam 21.00 setiap Rabu Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Stop governments' intervention in private religious matter
By Michael Ireland Chief Correspondent, ASSIST News Service INDONESIA (ANS) -- Three women in Indonesia involved in a children's holiday camp are currently standing trial on charges of Christianization. If convicted they face jail sentences of up to five years. According to Christian Solidarity Worldwide (CSW), the charges against Dr. Rebecca Laonita, Mrs Ratna Mala Bangun and Mrs Ety Pangesti stem from the women's involvement in a children's holiday initiative called Happy Week in Haurgelis, West Java. CSW says the camp was organized for local Christian children but, with parental consent and supervision, Muslim children were also welcomed. In a report received by ASSIST News Service (ANS), CSW says the program consisted of opening and closing prayers, singing songs, practical tutoring in reading, writing and mathematics and trips to parks and swimming pools. The initiative proved so successful that it came to the attention of the local authorities. The report states: The case of Christianization was brought against the women by the local chapter of the Indonesian Council of Muslim Clerics (MUI) who alleged that the women enticed Muslim children to participate and that they tried to convert the children to Christianity by giving them gifts. CSW says the women were arrested on May 13 despite the fact that all the children had full parental consent and that none of children had changed religion. Reportedly no complaints have been lodged by the children's families. The women have been incarcerated in the Indramayu Prison up to now. The CSW report says: Their trial, which commenced on June 30, and is set to continue for several more weeks, has attracted considerable national attention. The presence of over a hundred Mujahadeen militants at the court hearings and reports of extremists interfering with witnesses, have led observers to fear that a great injustice will be done. CSW commented: It seems that the militants hope to set a legal precedent from the Child Protection Laws of 2002 which would prevent Muslim children from attending Sunday schools or any Christian-led activities. Moderate Muslim leaders have spoken out in favor of the defendants with the former President of Indonesia, Abdurrahman Wahid asking for the case to be withdrawn. CSW adds: This case appears to be symptomatic of the growing influence of a radical Islamist agenda in the area and in Indonesia as a whole. At the local level, reportedly over 100 churches have been closed down or destroyed in West Java in the last five years. CSW says that at the national level, several high-ranking politicians including the Head of Parliament, Hidayat Nur Wahid, are known to be sympathetic to the introduction of Shari'ah law in Indonesia. Commenting on the case, CSW's Advocacy Director, Tina Lambert, stated that, For three women to be arrested, detained and charged for simply organizing a children's holiday club in good faith illustrates how serious the situation for Christians in Indonesia is becoming. CSW urges the British government to raise this case with the Indonesian government. According to CSW, Indonesia, the world's largest Muslim nation, has long enjoyed a reputation for religious tolerance and freedom. The majority of Indonesian Muslims are moderate and respectful of minority faiths. Unfortunately in the last few years more extremist factions have continued to increase in influence in the political, military, legislative and religious fields. CSW concludes: This is particularly apparent in the legislative area. Having failed to gain support for the introduction of Shari'ah law into the Indonesian constitution, the extremists adopted a strategy of trying to incrementally introduce Shari'ah law and restrictions of religious freedom through various legislative amendments. They were successful with the National Education law adopted in 2003. For more information, please contact Richard Chilvers, Communications Manager at Christian Solidarity Worldwide on 020 8329 0045 or email [EMAIL PROTECTED] or visit www.csw.org.uk *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL
[ppiindia] Bayangan Sekolah Ambruk Menghantui Siswa
Refleksi: Kalau di Jakarta, pusaR pemerintahan, tidak diperhatikan bagaimana bisa negara perhatikan situasi daerah? http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/26/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Bayangan Sekolah Ambruk Menghantui Siswa Pembaruan/Luther Ulag JEMBATAN RUSAK - Tangga jembatan penyeberangan di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur sudah lama rusak dan belum diperbaiki oleh instansi yang berwenang. Dua pelajar sekolah dasar yang melintasi di jembatan tersebut harus hati-hati. Foto dibuat Senin (25/7) sore. KETAKUTAN gedung sekolah ambruk masih menghantui sebagian masyarakat dan siswa di Lebak, khususnya siswa sekolah dasar (SD). Kendati sebagian gedung sekolah sudah diperbaiki pemerintah daerah setempat, masih banyak gedung SD yang sangat memprihatinkan keadaannya. Salah satu di antaranya, gedung SD Negeri Kolelet Wetan II, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Pada Jumat (22/7), contohnya, para siswa memang terlihat mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Namun, mereka tak mampu menyembunyikan kecemasan dan perasaan was-was. Sesekali mereka melayangkan pandangan ke sekeliling. Maklum, kondisi gedung SD itu memang sangat memprihatinkan. Atap dan dinding sekolah itu sudah rusak. Bahkan sebagian besar atapnya bolong, sehingga cahaya matahari langsung menembus ke ruang kelas tempat para siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kami senang bersekolah di sini, tetapi kami selalu takut dan was-was. Kami takut karena keadaan gedung sekolah kami ini sudah sangat parah, kata siswa bernama Siti Kholifah (10). Ia salah satu siswa yang pada tahun ajaran baru 2005/2006 ini naik kelas tiga. Ia dan teman-temannya sudah kembali aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah itu setelah sekian lama berlibur. Tidak terbayangkan jika gedung ini nantinya ambruk pada saat kami masih berada di ruangan kelas. Kami hanya takut tertindih, ia menambahkan. Kholifah tidak mencari-cari alasan. Keadaan sekolah itu sebenarnya sudah tidak laik pakai lagi. Bukan hanya atapnya yang bolong-bolong, juga banyak pintu dan jendela yang rusak, temboknya terlihat retak-retak, sebagian kayu penyangga tampak lapuk. Untuk menjaga segala kemungkinan, di ruang kelas terpaksa dipasang tiang penyangga. Kondisi bangunan memang sudah tidak tegak lagi. Dikhawatirkan jika terjadi badai gedung itu akan dengan mudah roboh atau ambruk. SD Inpres SDN II Kolelet Wetan itu adalah sekolah dasar inpres. Bangunan sekolah yang terdiri atas empat ruangan itu dibangun pada 1978. Sejak berdiri itu pula, hingga kini, gedung sekolah itu belum pernah direnovasi. Yang mengagetkan, pada hari Jumat siang itu, tiba-tiba semua siswa kelas III keluar dari ruangan di tengah keseriusan mendengarkan pelajaran. Mereka berhamburan keluar dari ruangan kelas karena mendengar bunyi krek-krek, yang timbul akibat gesekan antara kerangka bangunan yang sudah rusak dan patah. Ini sudah biasa. Setiap kali ada bunyi aneh, kami langsung lari keluar, tidak menghiraukan lagi pelajaran yang sedang diberikan guru. Guru juga paham. Kami takut bangunan ini tiba-tiba roboh, kata Siti Kholifah. Pengelola sekolah, seperti pengakuan Ahmad (50), salah seorang guru, bukannya berpangku tangan. Sudah beberapa kali pengelola sekolah mengajukan permohonan perbaikan, namun hingga kini belum ada jawaban dari pemerintah daerah. Siswa yang bersekolah di SDN Kolelet Wetan II itu berjumlah 235 orang. Kami meminta agar pemerintah segera merenovasi gedung sekolah ini, kata Ahmad. Kalau gedung sekolah ini dibiarkan seperti ini, kami tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan aman. Kami sebagai guru ikut khawatir dan takut jika akan terjadi apa-apa pada anak didik kalau gedung ini tiba-tiba roboh. Bahkan orangtua siswa ikut khawatir dengan anak-anak mereka yang sekolah di sini. Kalau gedung sekolah ini sudah diperbaiki, kami bisa mengadakan kegiatan belajar mengajar dengan aman, ia menambahkan. Hal yang sama dialami SDN Cihara I Kecamatan Panggarangan. Judin, Kepala Sekolah SDN Cihara I, mengemukakan sudah beberapa kali sekolahnya mengajukan usulan perbaikan kepada Dinas Pendidikan Lebak, namun hingga kini belum ada realisasinya. Ruangan untuk belajar hanya tiga ruangan. Kondisinya? Sudah tidak memiliki atap lagi. Bahkan untuk ruangan guru terpaksa menggunakan salah satu rumah penduduk, katanya. Kepala Dinas Pendidikan Lebak, Drs H Wijaya Ganda Sungkawa MSi di tempat terpisah, mengakui banyak gedung sekolah di Lebak yang kondisinya sudah tidak layak pakai untuk kegiatan belajar-mengajar. Perbaikannya terkendala keterbatasan dana. Ia mengungkapkan dari jumlah 764 SD yang tercatat, dengan jumlah unit sebanyak 1.529 dan 4.421 ruang kelas, yang masuk dalam kategori baik baru mencapai 1.787 ruang kelas, yang rusak ringan 814, rusak berat 1.259, dan rusak total 554 ruangan. Diperkirakan gedung sekolah yang kategori rusak mencapai sekitar 60 persen lagi.
Re: [ppiindia] Beruntung PNS (Gaji ke13 Kenaikan Gaji 30%)
Tidak semua kantor swasta membayar upah lembur karyawannya contoh nya sy sendiri kerja di Perusahaan EO di jakarta kalo lembur paling dapet jarah makan aja tapi ga dapet uang lembur :( jadi tidak semua karyawan swasta dapet uang lemburan abay http://www.BisnisTanpaBatas.com - Original Message - From: toy anto To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 26, 2005 4:42 PM Subject: Re: [ppiindia] Beruntung PNS (Gaji ke13 Kenaikan Gaji 30%) alhamdulillah beruntung??? ya memang beruntung tapi untuk makan dan kebutuhan hidup pasti tidak akan terbeli(termasuk untuk kredit di bank/ aplikasi kartu kredit) mo buat hidup musti ngutang padahal mo ngutang cuma bisa sedikit.paling banter 20 jt giliran naik gaji..harga2 udah pada naik bandingkan dgn swasta... tiap tahun naik gaji kerja lembur dapat tambahan dsb dsb MASIHKAH PNS TERJEBAK DALAM STAGNASI MESKI GAJI NAIK? Taruna Ikrar [EMAIL PROTECTED] wrote: Beruntung bagi para PNS, selain Jenjang karier, juga akan tetap mendapat gaji ke 13. Dan dipastikan tahun depan akan mendapat kenaikan Gaji sekitar 30 Persen Dapat di click pada alamat berikut. http://kompas.com/utama/news/0507/22/184844.htm Semoga hal ini akan mereduksi angka korupsi di negara kita.. Wassalam Taruna Ikrar, MD Founder of CFIS (Center For Intterregional Study) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Indonesian languages Indonesian language learn Cultural diversity Indonesian - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group ppiindia on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Disepakati, Presiden Hanya Berpidato di DPR
Refleksi: Mengapa tidak disepakati agar presiden membisu? http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/26/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Disepakati, Presiden Hanya Berpidato di DPR JAKARTA -Ketua DPR Agung Laksono dan Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pidato kenegaraan dengan agenda penyampaian nota keuangan dan RAPBN 2006, pada 16 Agustus 2005 mendatang. Agung Laksono dan Ginandjar Kartasasmita bertemu Presiden Yudhoyono secara terpisah dan bergantian, di Istana Merdeka, Senin (25/7) siang. Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra, Senin petang seusai sidang kabinet terbatas, dalam pertemuan itu disepakati Presiden Yudhoyono hanya akan berpidato di hadapan forum rapat paripurna DPR. Kesepakatan itu sendiri sebenarnya sesuai dengan keinginan pemerintah dan ketentuan yang ada dalam UUD 1945 hasil amendemen dan UU No 22/2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD dan DPRD Menurut Yusril, dalam pertemuan antara Presiden Yudhoyono dan Ginandjar, Ketua DPD itu setuju dengan keputusan rapat pimpinan DPR dan fraksi-fraksi di DPR bahwa pidato Presiden hanya dilakukan di hadapan rapat paripurna DPR. Seluruh pimpinan dan anggota DPD diundang untuk menghadiri rapat paripurna tersebut, tapi itu bukan merupakan joint session antara DPR dengan DPD, kata Yusril. Sebagai jalan tengah, Presiden juga menjanjikan berpidato di hadapan forum paripurna DPD, sekitar akhir Agustus, namun bukan dalam format penyampaian nota keuangan atau RAPBN 2006. Presiden Yudhoyono dalam forum itu nanti akan memberikan keterangan mengenai kebijakan pemerintah terkait dengan persoalan daerah. Terkait RAPBN 2006, di hadapan DPD akan disampaikan alokasi RAPBN untuk pembangunan daerah.(Y-3) Last modified: 26/7/05 [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?
On 7/26/05, h-nafi [EMAIL PROTECTED] wrote: aku rasa cara terbaik adalah. BAYAR CASH paling ndak pake kartu debet wae... Bayar cash atau kartu debet cuma cocok bagi yang kantong dan account-nya selalu terisi uang. Bagi yang mampu, segalanya tidak jadi masalah. Tapi gimana untuk yang lain? Apakah hidup ini hanya untuk yang mampu saja? Kartu kredit jelas seperti pisau. Di tangan mereka yang boros dan tidak terkendali dalam berbelanja/menggunakannya, bisa saja berbalik menjadi mimpi buruk. :-P Kecuali kalau penggunanya lupa tanggal jatuh tempo, atau melebihi pendapatan bulanan.. IMHO, bagi yang bisa mengatur pengeluarannya (jangan sampai besar pasak daripada tiang), kartu kredit menjadi pintu 'keluangan' 45 - 50 hari ke depan. Atau bagi yang paranoid (minimal super hati), penggunaan kartu ini bisa membahayakan privasi.. Seingat saya, jarang sekali sampai telat bayar kartu kredit/tagihan. Kalaupun telat, biasanya saya langsung bayar penuh, karena besarnya pengeluaran sudah saya perkirakan sebelumnya. Tapi kata seorang marketing kartu kredit, justru pelanggan seperti ini 'kurang disukai' Bank. Karena kurang menguntungkan; jarang menghasilkan bunga. :D Bahkan saat saya akan bepergian (mis: selama 2 bulan), saya bayarkan tagihan/ cicilan kartu kredit untuk 2 bulan (akhir bulan berjalan dan bulan berikutnya). Jadi saya tidak khawatir akan ada denda keterlambatan dll. Dalam kasus ini bukan salah tools-nya.. tapi lebih pada siapa yang menggunakannya. Untuk itu marilah kita gunakan segala sesuatu secara proporsional dan bijaksana.. :-) CMIIW.. Tapi saya juga setuju bahwa penyelenggara jasa kartu kredit di Indonesia harus lebih profesional dan customer oriented. Jangan sampai urusan penagihan dilakukan 'pukul rata' dengan cara 'premanisme'.. Tidak semua pelanggan nakal.. Bahkan kadang komunikasi internal mereka sendiri buruk. Saya pernah mengalami hal serupa; ada orang yang 'sok galak' nagih 'hutang'. Tapi saya bilang berulangkali, sudah membatalkan dengan pihak penjual koq. Dan mereka masih saja berkali (minimal 4x) menelepon saya. Sampe capek saya komplain ke customer care mereka, minta agar komunikasi antar mereka diperbaiki. Setelah hampir 3 bulan tidak ada lagi 'teror' telepon. :-P Segni perusahaan swasta (keuangan).. bukan negeri.. tapi... finance kendaraan juga kaya' gitu istilahnya... SADIS !!! Wassalam, Irwan.K ~bukantenagamarketingkartukredit On 7/26/05, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya punya pengalaman serupa dengan Bank Permata... Namun nyang paling serem adalah dengan Bank Panin. Tampaknya Bank Panin benar-benar mempekerjakan preman untuk urusan tagihan kartu kredit... --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: Barusan , Baru beberapa menit lalu .. Saya mengangkat Telephon di meja teman saya. Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card. Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan kepada Teman saya agar membayar Cardnya. Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ... Untung aku ngaku sebagai OB ... Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan menyampoikan pesan dia. Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan menutu telephon dengan keras. Apa ga bisa lebih sopan sedikit ... Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah disemprot dan diancam? Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan disekolahin dulu mulutnya ... my lovely regards , ^(J)^ :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi?
Yup betul! namanya aja perusahaan gede tapi cara2 nya memuakan jadi males kadang berhubungan dg perusahaan seperti ini tuh abay http://www.BisnisTanpaBatas.com - Original Message - From: h-nafi To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 26, 2005 7:09 PM Subject: Re: [ppiindia] Apa ga bisa lebih sopan lagi? aku rasa cara terbaik adalah. BAYAR CASH paling ndak pake kartu debet wae... tapi... finance kendaraan juga kaya' gitu istilahnya... SADIS !!! On 7/26/05, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya punya pengalaman serupa dengan Bank Permata... Namun nyang paling serem adalah dengan Bank Panin. Tampaknya Bank Panin benar-benar mempekerjakan preman untuk urusan tagihan kartu kredit... --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: Barusan , Baru beberapa menit lalu .. Saya mengangkat Telephon di meja teman saya. Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card. Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan kepada Teman saya agar membayar Cardnya. Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ... Untung aku ngaku sebagai OB ... Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan menyampoikan pesan dia. Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan menutu telephon dengan keras. Apa ga bisa lebih sopan sedikit ... Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah disemprot dan diancam? Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan disekolahin dulu mulutnya ... my lovely regards , ^(J)^ :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP. [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links -- * hanafi firdaus [EMAIL PROTECTED] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group ppiindia on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Seandainya Tidak ada Skandinavia!
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/26/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY WashWatch Seandainya Tidak ada Skandinavia! Christianto Wibisono BENNY JA dengan percaya diri mengorbitkan Presiden Yudhoyono-Wapres Kalla sebagai calon pemenang Hadiah Nobel 2005 karena terobosan perdamaian Aceh Sabtu, 16 Juli. Sementara seorang pendukung GAM yang bermukim di Swedia dalam website-nya menguraikan 13 butir kemenangan GAM, di balik persetujuan 6 pasal yang perinciannya baru akan diumumkan 15 Agustus 2005. Salah satu arsitek Orde Baru, Harry Tjan Silalahi, khusus menulis di Kompas berjudul Parpol Lokal, Siapa Takut? yang didukung oleh J Kristiadi. Intinya, mempertanyakan sikap keras sebagian elite yang ngotot menolak parpol lokal. Padahal, inti reformasi demokrasi adalah desentralisasi, dekonsentrasi, dan otonomi. Pemrakarsa perdamaian Aceh adalah mantan Presiden Finlandia ke-11 (1994-2000), Martti Ahtisaari berwadah NGO Crisis Management Initiative (CMI). Di Finlandia, pada tahun 1975 ditandatangani Helsinki Accord dengan missi menekan Uni Soviet untuk melonggarkan kontrol terhadap warga negara Soviet yang ingin beremigrasi keluar Soviet. Kalau tidak, bantuan dan investasi Barat tidak akan mengalir ke Uni Soviet. Helsinki Accord adalah salah satu paku pengubur Uni Soviet dan komunisme. Norwegia menjadi pemrakarsa perdamaian Israel-Palestina dengan Konferensi Oslo 1993 yang akan menghasilkan hadiah Nobel Perdamaian 1994 untuk Arafat, Rabin dan Peres. Para pemimpin GAM berstatus WN Swedia dan bermukim di negara itu serta memperoleh fasilitas jaminan sosial yang memadai. Bahkan, mereka memperoleh ganti rugi, gara-gara pernah diinterogasi dan ditangkap atas desakan pemerintah RI. Ketiga negara itu bersama Denmark dan Islandia, yang dikenal sebagai Skandinavia, adalah negara Eropa yang tidak pernah menjadi kolonialis. Namun, mempunyai rasa kemanusiaan besar, melampaui tanggung jawab sejarah. Tapi pembunuh PM Swedia, Olof Palme (1927-1986), sampai detik ini tidak bisa diketemukan. Sedang pembunuh Menlu Swedia, Anna Lindh (1957-2003), Mijailo Mijailovic emigran dari Serbia, hanya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. * PENCIPTA Hadiah Nobel, Alfred Nobel (1833-1896), adalah orang Swedia walaupun menghimpun kekayaan dari dinamit atau senjata pemunah massal (WMD-weapons of mass destruction). Sekjen PBB yang pertama berkebangsaan Norwegia, Trygve Lie (1946-1952). Sekjen PBB kedua, Dag Hammarskold (1953-1961) dari Swedia gugur di Congo. Konflik di Congo waktu itu memuncak karena Uni Soviet menjagoi PM Patrice Lumumba, sedang mantan kolonialis Belgia menjagoi mafia lawan politiknya, Kasavubu, Moise Tshombe dan Mobutu yang akhirnya akan tampil jadi diktator Congo dan mengganti nama negara itu menjadi Zaire. Setelah Mobutu digulingkan, nama Zaire dikembalikan jadi Congo. Dag Hammarskjold tewas dalam pesawat yang jatuh setelah PM Khruschov menuntut agar Sekjen PBB diganti tiga orang Troika. Semacam presidium komunis, dengan tiga wakil dari blok Barat, blok Komunis dan dunia Ketiga. Sekjen PBB ketiga ialah U Thant (1961-1971) dari Birma yang akan mengalami nasib tidak disukai oleh junta militer Birma, Jenderal Ne Win. Yang seperti Soeharto, tidak ingin orang sebangsa lebih unggul di mata dunia. Seandainya tidak ada negara-negara Skandinavia maka tidak ada Hadiah Nobel. Juga GAM tidak akan punya peluang untuk hidup menikmati jaminan sosial dari negara kapitalis liberal sambil menggerakkan pemberontakan di Aceh. Kalau tidak ada Finlandia, siapa yang akan menjadi Martti Ahtisaari. Sebuah organisasi di Swiss, Henri Dunant Center, pernah memprakarsai gencatan senjata RI-GAM yang ternyata berlarut-larut dan gagal. Kalau tidak ada prakarsa Oslo, maka Arafat, Rabin dan Peres pasti tidak akan pernah dapat hadiah Nobel 1994 karena belum pernah mau berdamai. * SEANDAINYA rezim Skandinavia itu kapitalis liberal rasis dan bernapas Yahudi Kristen, tentu tidak akan ada suaka politik untuk Teuku Hasan di Tiro. Seandainya Skandinavia itu berwatak bule imperialis, kolonialis, mereka tentu tidak punya kepedulian atas nasib Dunia Ketiga, HAM dan demokrasi di pelbagai penjuru dunia. Seandainya Skandinavia itu melestarikan watak leluhur Viking yang dulu pernah menjadi momok bagi bangsa bangsa Eropa daratan. Karena terkenal sebagai bajak laut bar bar yang hanya bisa memperkosa dan menjarah bangsa lain yang lemah dan kalah. Maka, tidak akan ada riwayat Hadiah Nobel Perdamaian dan Hadiah Nobel lainnya. Seandainya Skandinavia tidak ada, apakah negara-negara Arab dan Timur Tengah punya iktikad baik dan kepedulian untuk membantu menyelesaikan masalah Aceh? Atau benar-benar punya kepedulian dan keprihatinan untuk menyelesaikan masalah Palestina secara damai atas dasar saling menghidupi timbal balik antara Israel dan Palestina, Yahudi dan Arab? Seandainya tidak ada Skandinavia, apakah Iran atau Irak atau Mesir atau Saudi Arabia punya kepedulian untuk mendamaikan
[ppiindia] Melangkah Bersama sang Naga
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/26/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Melangkah Bersama sang Naga DOK PEMBARUAN HUBUNGAN RI-CINA - Menko Perekonomian Aburizal Bakrie (kiri) saat memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Cina Bo Xi Lai (kanan), di Beijing, Cina, Senin (27/6). Pada pertemuan yang membahas peningkatan hubungan investasi dan perdagangan antarkedua negara itu, Aburizal Bakrie didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (kedua dari kiri), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Lutfi, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, MS Hidayat. MENURUT rencana, pekan ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melawat ke Cina, setelah tertunda beberapa pekan akibat kesibukan mengatasi krisis bahan bakar minyak di dalam negeri. Dapat dipastikan, salah satu agenda penting pada setiap lawatan kepala negara adalah menjajaki kerja sama bidang ekonomi. Berbicara soal Cina, sudah layak dan sepantasnya apabila Indonesia kini menempatkan Negeri Tirai Bambu itu sebagai prioritas untuk terjalinnya sebuah kemitraan ekonomi. Hal itu mengingat performa perekonomian Cina yang sangat mengesankan banyak negeri, hingga menempatkannya sebagai kekuatan baru yang harus diperhitungkan di kancah perekonomian global. Sekadar membuka catatan sejarah, hubungan RI - Cina telah melalui jalan berliku. Hubungan diplomatik kedua negara sempat dibekukan pada 1966 akibat tuduhan keterlibatan Cina dalam gerakan politik di Indonesia, dan sikap tertutup Cina di bawah rezim komunis yang kuat saat itu. Setelah melalui fase ketertutupan, Cina baru membuka diri terhadap pergaulan internasional pada 1980-an. Sejalan dengan itu, hubungan RI - Cina terajut kembali. Untuk pertama kalinya delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengunjungi Cina pada 1985, dan tahap selanjutnya disepakati untuk menjajaki kemitraan di bidang ekonomi. Di lingkungan internasional, liberalisasi ekonomi Cina tampaknya menjadi daya pikat bagi masuknya investasi dari luar. Apalagi setelah Pemerintah Cina menerapkan kebijakan yang memberi banyak kemudahan bagi investor asing. Kota-kota kecil di Cina, telah berubah dari gaya tradisional, kini menampakkan wajah kota industri maju. Beijing menetapkan beberapa wilayah tertentu menjadi kawasan pengembangan ekonomi nasional (National Economic Development Zone/NEDZ). Mereka juga memberi kebebasan kepada pemerintah daerahnya untuk membuat semacam peraturan daerah, yang bisa menunjang pengembangan wilayah masing-masing. Sejak 1988, ada 14 wilayah yang dipilih sebagai NEDZ, di antaranya Shanghai, Guangzhou, Dalian, Tianjin, Yantai, Fuzhou, dan Zhanjiang. Melihat tingginya antusiasme investor asing, pada 1994 Beijing menambah 18 wilayah lagi menjadi NEDZ. Sejak itu, Cina mulai dikenal sebagai lokasi bisnis strategis, sekaligus tempat yang prospektif bagi investasi di Asia. Tak berhenti di situ, menjelang masuk menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) 17 kota lagi ditetapkan sebagai NEDZ. Dengan demikian hingga saat ini Cina telah memiliki 49 NEDZ, dan berkembang menjadi kota industri dan investasi. Revolusi ekonomi Cina juga menyentuh pada birokrasi. Jika sebelumnya semua transaksi perdagangan luar negeri berada di bawah kontrol Departemen Perdagangan Luar Negeri, sejak liberalisasi ekonomi, wewenang itu dilimpahkan ke organisasi perdagangan lokal atau pemerintah daerah. Tanda-tanda kemajuan ekonomi Cina tampak dari rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan yang mencapai 9,5 persen. Pencapaian yang fantastis itu terus berlanjut, bahkan sepanjang semester I tahun 2005, Cina kembali mencatat pertumbuhan 9,5 persen dibanding enam bulan pertama 2004. Hal itu pada akhirnya mampu memperbaiki nasib 400 juta warga miskinnya. Pada tahun 1997, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Cina mencapai 901 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor 182,7 miliar dolar AS. Bandingkan dengan Indonesia yang saat itu baru mencapai pertumbuhan PDB menjadi 204 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor 56 miliar dolar AS. Selanjutnya sepanjang semester I tahun 2005, Cina mencatat PDB 811 miliar dolar AS. Melihat kenyataan tersebut, Pemerintah Cina menargetkan PDB pada tahun 2020 bisa mencapai 4 triliun dolar AS, atau empat kali lipat dibanding yang dicapai pada tahun 2000. Sementara pendapatan per kapita diharapkan menjadi 3.000 dolar AS. Dari sisi investasi asing, Cina mencatat pertumbuhan pesat. Jika pada awal 1990 investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) yang masuk senilai 3,5 miliar dolar AS, atau 17,5 persen dari total FDI ke Asia Timur, pada 1997 nilai FDI ke Cina melesat menjadi 43 miliar dolar AS, atau setara 50 persen FDI ke Asia Timur. Coba kita bandingkan dengan Indonesia yang pada awal 1990-an menikmati FDI senilai 1,1 miliar dolar AS, dan hanya meningkat lima kali lipat pada 1997 menjadi 5,7 miliar dolar AS. Lonjakan yang terjadi di sisi investasi
[ppiindia] Lebih 375.000 Anak dan Perempuan di Kalbar Diperdagangkan
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0507/26/sh06.html Lebih 375.000 Anak dan Perempuan di Kalbar Diperdagangkan Oleh Aju Pontianak - Tidak kurang dari 375.000 anak di bawah umur dan perempuan di Provinsi Kalimantan Barat telah diperjualbelikan untuk menjadi wanita penghibur di sejumlah kelab malam atau dikawinkan dengan pria asing. Hal ini dilakukan karena tuntutan ekonomi orangtua mereka. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Perempuan untuk Keadilan (YLBH-APIK) Kalimantan Barat, Hairiah, kepada SH, Senin (25/7) pagi, menjelaskan jumlah lebih dari 375.000 tersebut didasarkan atas data yang dihimpun sejak tahun 1990 yang terungkap di media massa, dan pengaduan orangtua kepada YLBH-APIK dan kepolisian, bahwa anak perempuan telah raib entah ke mana. Angka ini menjadi sangat mengejutkan, mengingat penduduk Provinsi Kalbar baru mencapai 3,95 juta jiwa dengan pendapatan per kapita masih terbilang relatif rendah, Rp 6,4 juta per tahun, kata Hairiah. Menurutnya, tuntutan ekonomi menjadi sangat dominam sebagai faktor penyebab anak diperjualbelikan atau dikawinkan dengan pria asing. Ia menambahkan malah ada orangtua yang mengaku didatangi seseorang untuk diberi uang kemudian anaknya dijemput dengan dalih akan dipekerjakan di tempat yang layak. Tetapi belakangan, orangtua tadi kehilangan komunikasi dengan anak perempuannya yang sebagian besar di bawah umur, sehingga mereka melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian terdekat. Sayangnya, pelapor itu tidak tahu keberadaan orang yang telah mengiming-imingi pekerjaan bagi anaknya tersebut. Hairiah menduga para perempuan itu sebagian besar dikirim ke luar negeri lewat Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong, Kabupaten Sanggau. Tujuan utamanya adalah Federasi Malaysia dan Singapura, sebagian lagi dikirim ke Pulau Batam. Kasus yang menimpa sekitar 300 perempuan Indonesia yang terjebak sebagai pelacur pada 17 unit tempat penginapan umum di Distrik Miri, Sarawak, dapat dijadikan salah satu bukti maraknya praktik jual-beli perempuan yang dipasok dari wilayah Kalimantan Barat. Menurut Hairiah, sebagian besar menimpa perempuan keturunan Tionghoa yang dikawinkan dengan pria asing yang sebagian besar berkebangsaan Taiwan. Belakangan diketahui pula, tidak semua perempuan yang dikawinkan dengan pria asing itu mengalami nasib baik ketika sudah sampai ke negara asal suami. Ada di antaranya mendesak minta pulang karena terus menjadi korban kekerasan, tapi tidak berdaya karena keterbatasan ekonomi orangtua, ujar Hairiah. Sebelumnya, Kapolda Kalbar Brigjen Nanan Soekarna mengatakan kasus jual-beli anak di bawah umur dan perempuan sangat sulit diungkap, jika keluarga dan orangtua tidak tanggap dalam melakukan langkah antisipasi dini. Tapi polisi tetap akan mengusut setiap ada laporan maupun muncul gejala praktik jual beli anak di bawah umur dan wanita, katanya. Wagub Kalbar LH Kadir menambahkan membongkar sindikat jual-beli anak tidak semudah yang dibayangkan karena dibutuhkan informasi konkret dari masyarakat. Biasanya calon korban yang akan dijual ke luar negeri menggunakan dokumen resmi seperti paspor. Pemerintah tidak akan mungkin melarang seseorang pergi ke luar negeri, selagi mengikuti prosedur yang benar. Tapi Pemprov Kalbar tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk memberikan penyuluhan yang memadai bagi masyarakat, kata Kadir [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] AHMADIAYAH, HASIL JAJAK PENDAPAT REPUBLIKA ONLINE.
Hasil jajak pendapat per Tanggal 26 Juli 05 adalah sebagai berikut : Beberapa waktu lalu sejumlah massa menyerang kampus Mubarok Jamaah Ahmadiyah di Parung, Bogor, karena dianggap aliran sesat. Perlukah Ahmadiyah dilarang? - Sangat setuju (30,5%) - Setuju (5,5%) - Tidak setuju (5,2%) - Sangat tidak setuju (58,8%) Total Responden: 4549 Tanggal Jajak: 22 Juli 2005 s/d 29 Juli 2005 http://www.republika.co.id/jajak/Jajak_Lain.asp?PollID=163kategori=home Anda juga dapat memberikan jajak pendapat anda melalui : http://www.republika.co.id/ [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Aku Hanya Alat Reproduksi
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0507/26/sh09.html Sisi Gelap Perkawinan Timur-Barat (7) Aku Hanya Alat Reproduksi Oleh Yuyu A.N. Krisna Mandagie LOOSDRECHT - Belanda adalah sebuah negeri yang terletak di bawah permukaan laut. Contohnya, Bandara Internasional Schiphol terletak 4,5 meter di bawah permukaan laut. Di bidang pengaturan air, tak ada negara yang dapat menandingi Belanda. Di Belanda, air mempunyai fungsi sosial yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Rekreasi air berkembang dengan baik. Loosdrecht adalah salah satu kota yang terkenal dengan wisata air. Kota ini terletak di pinggir Danau Loosdrecht yang cukup besar untuk ukuran Belanda. Walaupun tidak sebesar Danau Toba di Sumatera Utara atau Danau Tondano di Minahasa, Sulawesi Utara, Danau Loosdrecht sangat terkenal di Belanda. Di kota ini terdapat vila-vila dari aktor dan aktris dunia. Aktor Marlon Brando, Telly Savalas, semasa hidupnya sering berminggu-minggu berlibur di vila mereka di kota ini. Aktris Jean Seymour Medicine Woman yang keturunan Belanda sering nampak di kota ini. Vila-vila di kota ini dibangun dengan arsitektur yang menyatu dengan alam sekeliling danau. Pada musim panas (Juni-Agustus) danau ini dipenuhi oleh perahu-perahu bermotor yang berseliweran dengan penumpangnya perempuan-perempuan bule berbikini yang mencari panasnya matahari. Tetapi bagi Ningsih, ibu muda beranak satu, semua keindahan yang ditawarkan oleh kota Danau Loosdrecht adalah semu. Beberapa tahun lalu perempuan ini disunting oleh Jansen, duda setengah baya. Dari luar saja, kita sudah dapat melihat bahwa pasangan ini jomplang. Jansen seperti layaknya pria-pria asing berkulit putih dengan wajah mirip bintang film Harrison Ford. Sementara Ningsih masih polos seperti ABG kampung, tidak bermake-up, rambut lurus sebatas bahu. Rumah bagus di daerah yang berkelas di kota Loosdrecht adalah ukuran kesuksesan materi keluarga ini. Tetapi ada apa di balik itu? Suatu sore aku kedatangan tamu seorang ibu kenalan keluarga kami. Ibu ini membawa kiriman dari Indonesia buat Ningsih. Dia memintaku supaya mengantarnya ke rumah Ningsih di Loosdrecht yang letaknya dekat dengan Hilversum. Rumah Ningsih dengan rumahku hanya dipisahkan oleh lapangan bola. Berdua kami berjalan kaki ke rumah Ningsih. Pagar besi rumah bagus itu tertutup rapat. Bel rumah beberapa kali kami tekan tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan dari dalam rumah. Kemudian seorang ibu tetangga Ningsih keluar dan menemui kami. Mungkin keluarga Jansen sedang keluar, ujarnya. Menurut ibu (mevrouw) itu, keluarga Jansen agak lain dibandingkan keluarga-keluarga di wijk (lingkungan) itu. Mereka tidak bergaul dengan para tetangga. Ada kesan hidupnya eksklusif, atau sebenarnya ada sesuatu yang disembunyikan. Kehidupan orang Belanda terkesan individualistis. Tetapi untuk bertegur sapa, itu hal yang lazim di kalangan mereka. Namun keluarga Jansen tidak pernah bertegur sapa dengan tetangganya. Bagaikan Pembantu Sore itu kami kembali lagi ke rumah Ningsih. Kali ini kami beruntung. Bel rumah yang kami tekan mendapat reaksi. Pintu rumah terbuka, sosok laki-laki Belanda berjalan ke luar dan menuju pagar. Pintu pagar dibuka dan lelaki itu dengan ramah mempersilakan kami berdua masuk. Memasuki rumah menuju ke ruang tamu kami harus melewati dapur. Di ruang tamu, seperti layaknya keluarga-keluarga Belanda, pasti ada kursi raja, yang ukurannya lebih besar dari kursi-kursi lainnya. Kursi itu dikhususkan untuk sang suami. Jansen, suami Ningsih, langsung duduk di kursi raja, menunjukkan dialah kepala rumah tangga di keluarga itu. Keadaan di Indonesia mendominasi percakapan sore hari itu. Jansen mengutak-atik kebobrokan Indonesia. Dia mengemukakan argumen dan analisis sebagai orang Barat. Arogan, sok tahu dan menggurui. Kepalaku menjadi pening. Percakapan kami berubah menjadi debat. Adu argumentasi. Ningsih tidak mengikuti percakapan kami. Dia sibuk di dapur membuka kiriman yang dibawa oleh ibu temanku itu. Tak lama Ningsih muncul dengan nampan membawa cangkir-cangkir kopi. Ada penganan khas Belanda kue speculaas, kue kering cokelat berbumbu. Ningsih berjalan terbungkuk-bungkuk seperti gaya seorang batur (pembantu). Dia kelihatan gugup ketika meletakkan mangkuk besar milik Jansen di atas meja, kemudian mempersilakan mengambil cangkir berisi teh. Ningsih kemudian masuk ke dapur. Lama dia tidak ke ruang tamu untuk bergabung bersama kami. Setelah Jansen memanggil, barulah Ningsih keluar dari dapur dan duduk di pojok ruang tamu sambil mengawasi bayinya. Dari seluruh pembicaraan kami mengenai masalah yang terjadi di Indonesia, Jansen selalu mengaitkan sosok Ningsih di dalamnya. Seolah Ningsih adalah Indonesia yang patut dikasihani. Dia dibawa ke Belanda supaya lebih maju dan modern. Ningsih diam tidak bereaksi atau berkomentar atas ucapan-ucapan Jansen. Ada kesan Ningsih takut pada Jansen. Ketakutan seorang pembantu pada tuannya. Ningsih berasal dari keluarga kurang mampu
Re: Ant: [ppiindia] Bagi Danardono: Falsafah versus Kepercayaan
Anda ambil contoh, kita percaya walau tak terbuktikan, ini adalah iman, bahwa bunda Maria adalah virgin. Saya counter kan mang, bagaimana kalau umat Islam atau Buddha serta Yahudi yang PERCAYA akan ke Tuhanan (walau beda definisi), tetapi tak mengimani keperawanan bunda Maria? setiap muslim mengimani keperawanan bunda maria menaruh hormat yang dalam kepada beliau sebagai wanita suci, ahli ibadah, yang mencintai Tuhan. majalah time beberapa waktu lalu menulis maria dengan sangat bagus penganut islam dan kristen yang biasanya memiliki banyak perbedaan, relatif tak memiliki perbedaan pendapat tentang beliau selebihnya saya banyak setuju dengan anda pak danardono. salam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] IN MEMORIAM DR.SOPHIAN WALUYO
IN MEMORIAM SPOHIAN WALUYO di namamu tercatat arti martabat harga diri keindonesiaan dan kembara cinta serta mimpi pada jejakmu tertera tanda gimana patut bertarung gimana ajal ditampik dan melecehkan tirani di namamu jelas kubaca tak ada yang patut diaib-malukan menjadi manusia dan indonesia keduanya patut dibela dan dimenangkan di namamu tercantum harga kemerdekaan hari ini mahatari buram di tanah kelahiran dan kita masih saja tak bergeming memilihnya ketika kita menolak kecupetan hanya merendahkan diri ajal akhirnya memang pengucap kata penghabisan tapi mimpi akan terus seperti angin tak pernah ditundukkan bermain di pucuk daun, di gunung dan laut menyongsong angkatan demi angkatan hadir tak surut-surut sunyi? barangkali sunyi hatimu sebagai anak kembara tak sunyi derap langkahmu di lima benua jas demi jas, paspor demi paspor bercap sekian negara di lembaran-lembarannya kubaca keperkasaan pemimpi yogya hari ini kau meninggal di rantau dalam sunyi sekian kembara dilupakan tak masuk hitungan negeri tanda kegalauan dan kelam tirani masih saja melanda sampai malam pemimpi masih saja tak bergeming: kau di antaranya! Paris, Juli 2005. JJ.KUSNI [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Ajaran Islam Menyokong Hak-Hak Perempuan sebagai Nilai Mendasar
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-402%7CX Selasa, 26 Juli 2005 Ajaran Islam Menyokong Hak-Hak Perempuan sebagai Nilai Mendasar Jurnalis Kontributor: Latifah Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. Sejak 1950-an tidak ada bidang humaniora yang mengalami kemajuan yang begitu pesat dibandingkan kajian gender. Kemajuan kajian ini berperan besar dalam membuka peluang bagi perempuan untuk mengakses pendidikan dan pekerjaan-pekerjaan publik. Namun dalam konteks Indonesia, Amin Abdullah, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, melihat bahwa masih jarang ditemukan perempuan yang memegang peran yang menentukan dalam institusi pendidikan Islam. Sampai saat ini, perempuan dekan masih sangat jarang, apalagi perempuan rektor, ujar Amin. Menurut Amin, penyebab hal itu berkaitan dengan ajaran agama yang pada umumnya dinyatakan pada upacara pernikahan, salat Jumat, dan berbagai acara lain yang biasanya merefleksikan bias gender. Selanjutnya, Amin mengemukakan, banyak faktor yang dapat menyebabkan bias gender dalam literatur Islam. Salah satu penyebab utamanya adalah dominasi penulis laki-laki, yang cenderung mengarah pada kuatnya sudut pandang laki-laki dalam memahami isu-isu tertentu, khususnya dalam medan tafsir dan fiqh. Dominasi ini berkaitan pula dengan otoritarianisme pemaknaan ajaran oleh sekelompok umat, seperti yang diuraikan oleh Khaled Abou El-Fadl dari UCLA. Hal itu terungkap dalam acara International Conference Islam, Women, and the New World Order di Yogyakarta. Konfrensi yang berlangsung selama empat hari ini, 26-29 Juli, dilaksanakan PSW (UIN) Sunan Kalijaga bekerja sama dengan DANIDA-The Royal Danish Embassy of Jakarta. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Direktur PSW (UIN) Sunan Kalijaga, mengemukakan bahwa acara ini bertujuan menggalang perspektif yang luas untuk mencapai kesamaan pengertian bahwa hak-hak perempuan adalah nilai mendasar yang disokong dalam ajaran Islam, baik dalam berbagai bentuk hukum yang dibakukan, seperti syariah/hukum Islam yang diimplementasikan sebagai hukum negara, atau hukum sekular atau bahkan hukum yang bernafaskan Islam seperti yang diimplementasikan di Indonesia. Selain Khaled Abou El-Fadl, yang memaparkan tulisannya yang berjudul Faith-Based Assumptions and Determinations Demeaning to Women, berperan pula sebagai pembicara dalam konfrensi ini antara lain Azyumardi Azra, Abdulkader Tayob, Siti Mariah Mahmud, Siti Musdah Mulia, Zaleha Kamaruddin, dan Tahmina Rashid. Masing-masing akan membahas topik berikut: terrorism, religious factor and international relations, islamization and its impact on womens rights: a general feature, Islamic revivalism and its impact on women rights, counter legal draft of the compilation of Islamic law, women and violence in muslim communities, dan politics of female body: Pakistans military and religious elite. Setelah menyimak para pembicara tersebut, peserta juga terlibat aktif dalam workshop yang digelar pada hari ketiga. Dalam workshop ini, bersama-sama mereka akan membahas lebih mendalam topik-topik tersebut dalam tiga tema besar di antaranya yaitu women and global issues. Para peserta tersebut datang dari berbagai negara seperti Yaman, Mesir, Iran, Pakistan, Nigeria, India, Saudi Arabia, Thailand, Malaysia, dan Fhilipina. Dari Indonesia sendiri berbagai organisasi muslim terlibat sebagai partisipan dalam acara ini, misalnya NU, Muhammadiyah, Laskar Jihad, Majelis Mujahidin Indonesia, Hizbut Tahrir, Ahmadiyah, beserta berbagai partai politik berbasis Islam.* *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Yuu..uk Ngeker Jiwa!
Berdasarkan laporan dari Reuter tgl. 25.7.05 kemarin, ternyata penyebab kematian kelima terbesar di Tiongkok adalah bunuh diri. Setiap tahunnya sekitar ¼ juta orang bunuh diri atau 685 orang per hari, disamping itu setiap tahunnya sekitar 2,5 juta s/d 3,5 juta orang di Tiongkok yg mencoba melakukan bunuh diri. Berdasarkan jajak pendapat yg dilakukan terhadap 15.431 responden disana, ternyata lebih dari 60% penderita depresi berat. Mungkin apabila kita bisa mengeker jiwa mereka, maka hal ini bisa dicegah minimum bisa dikurangi. Banyak orang mempunyai keinginan untuk mengeker jiwanya sendiri maupun jiwanya orang lain, umpamanya karena ingin mengetahui watak/sifat dari orang yg mereka kasihi ataupun watak dari karyawannya. Cara yg ditempuh agar bisa meneropong jiwa itu ber- macam2 mulai dari pergi ke dukun, tukang kwamiah s/d psikolog. Teknik untuk meneropong jiwa ini juga ber-macam2 mulai dari usaha2 yg masih bersifat pra-ilmiah seperti chirologi (ilmu gurat tangan), astrologi (ilmu perbintangan), grafologi (ilmu tulisan tangan), phisiognomi (ilmu tentang wajah), phrenologi (ilmu tentang tengkorak) dan onychologi (ilmu tentang kuku). Tetapi hal2 tsb diatas hanya dilakukan oleh orang2 jaman kuno alias jaman baheula, sedangkan orang2 modern jaman sekarang akan melakukan psikologi test agar bisa meneropong jiwa kita, maklum manusia modern jaman sekarang mana ada sih yg masih mau minum jamu gendong. Para psikolog akan sewot apabila mang Ucup mensejajarkan mereka dgn tukang kwamiah ato dukun, oleh sebab itulah ada baiknya kalau saya menulis dikit mengenai psikologi. Berdasarkan Dr. Abraham P. Sperling dlm bukunya Psychology Made Simple menyebut, bahwa psikologi itu adalah sebagai suatu pendekatan ilmiah untuk mengeker jiwa seseorang sampai ketempat yg paling dalam dibawah sadar kita, mereka berusaha untuk menemukan dan mempelajari mengapa mereka berpikir, bertindak dan berperasaan sebagaimana yg mereka lakukan. Wilhelm Wundt (1832 - 1920) adalah sarjana psikologi yg pertama, karena dialah yg pertama kalinya mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig. Sebelumnya itu memang orang sudah mengenal psikologi, tetapi belum ada orang yang menyebut dirinya sarjana psikologi. Sarjana2 yang mempelajari psikologi umumnya adalah para filsuf, ahli ilmu faal atau dokter. Oleh sebab itulah juga ia disebut sebagai Bapak Psikologi Modern. Jiwa kita akan bisa dikeker dan diteropong apabila kita mau membuka dan bersedia untuk diselidiki. Para pakar psikologi melakukan itu dgn berbagai macam metode. Dimana mereka memulai dgn wawancara, dimana setiap jawaban yg Anda berikan akan dicatat oleh mereka. Maklum mereka sudah mengetahui, bahwa orang sering tidak sadar akan wataknya sendiri oleh sebab itulah Anda akan diuji melalui test yg disebut ujian asosiasi bebas, dimana Anda diminta untuk memberikan jawaban mengenai hal pertama yg Anda pikirkan umpamanya apabila kata hitam, ketakutan dsb. Alat keker lainnya ialah test kepribadian yg disebut Eysenck Personality Inventory (EPI) , dimana Anda harus menjawab pertanyaan2 dgn ya atau tidak, misalnya apakah Anda menyukai dugem (dunia gembira)? Mereka juga bisa meneropong mengenai kecerdasan Anda dgn ujian yg disebut projective tests. Dlm ujian Thematic Apperception Test Anda harus bercerita mengenai 20 gambar sedangkan dlm ujian yg disebut Rochach Test, Anda akan diminta untuk menceritakan apa yg Anda lihat dlm beberapa noda tinta. Semuanya ini akan dapat memberi lebih banyak gambaran batin Anda sebagai seorang pribadi. Disamping test tsb diatas ada juga alat test yg disebut Q-sort, dimana Anda disuruh mengambil 100 lembar kartu yg menunjukkan watak orang. Per-tama2 Anda harus membaginya menjadi dua tumpuk dibagi seperti saya dan tidak seperti saya. Kemudian Anda disuruh memilih 5 yg paling mendekati sifat Anda yg menjadi kunci bagi sifat2 Anda, lalu memilih lagi 6 yg kurang penting, tetapi benar ada pada Anda dan seterusnya. Dan pada jaman multimedia sekarang ini mereka juga memanfaatkan alat2 canggih untuk dapat meneropong jiwa seseorang, umpamanya dgn menggunakan kamera2 yg dapat memantau semua tingkah laku Anda; Bagaimana respons Anda terhadap ucapan selamat atau salam? Mereka memantau mulai dari kedipan mata s/d gerakan tubuh Anda dsb- nya. Pada masa kini, para pakar psikologi pada umumnya setuju bahwa sifat2 kepribadian itu merupakan sesuatu yg diperoleh bukannya diturunkan. Jadi walaupun saya anaknya dari Bu Aya belum tentu saya akan menjadi buaya. Walaupun lingkungan mempengaruhi kepribadian seseorang, tetapi hal itu tidak akan menentukan kepribadiannya. Perlu diketahui bahwa psikologi itu tidak hanya berusaha untuk mengeker dan memahami kepriadian seseorang, tetapi juga untuk menentukan faktor2 yg membentuk kepribadian tsb dan juga berusaha untuk menolong orang2 tsb agar bisa berkembang menjadi orang2 yg lebih kuat, lebih sehat serta lebih berbahagia! Jadi kalau mereka sudah mampu
Ant: Re: Ant: [ppiindia] Bagi Danardono: Falsafah versus Kepercayaan
Thanks,mas. ini kan, hanya umpamanya Tak percaya ini itu, belum berarti tak mempunyai basis pemikiran yang transendental. Misalnya dalam falsafah, pemikiran pantheisme mengakui adanya sang Pencipta yang omnipresens dan omnipotens, tetapi tak mempercayai adanya kisah kisah mengenai bidadari, malaikat, dlsb. Jadi, tak ada kepercayaan versus ketuhanan.. Keduanya menjadi pegangan manusia. Sahabat saya, kami sama sama menjadi mahasiswa ratusan tahun yang silam di Vienna, dia kini mejabat kepala kardiologi RS Pondok Indah, dia sangat saleh mengimani Kristiani, dan dahulu, diantara mahasiswa Kristen menjadi pembawa firman. Sebagai dokter dia andalkan ilmu pengetahuan, dalam iman dia andalkan keprcayaan pada Tuhan.. Salam danardono Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] schrieb: Anda ambil contoh, kita percaya walau tak terbuktikan, ini adalah iman, bahwa bunda Maria adalah virgin. Saya counter kan mang, bagaimana kalau umat Islam atau Buddha serta Yahudi yang PERCAYA akan ke Tuhanan (walau beda definisi), tetapi tak mengimani keperawanan bunda Maria? setiap muslim mengimani keperawanan bunda maria menaruh hormat yang dalam kepada beliau sebagai wanita suci, ahli ibadah, yang mencintai Tuhan. majalah time beberapa waktu lalu menulis maria dengan sangat bagus penganut islam dan kristen yang biasanya memiliki banyak perbedaan, relatif tak memiliki perbedaan pendapat tentang beliau selebihnya saya banyak setuju dengan anda pak danardono. salam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - *** It is wrong to think that misfortunes come from the east or from the west; they originate within one's own mind. Therefore, it is foolish to guard against misfortunes from the external world and leave the inner mind uncontrolled. Sidharta Gautama - Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] In the name of Allah
http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/GG27Df02.html In the name of Allah By Nadeem Malik If Allah assists you, then there is none that can overcome you, and if He forsakes you, who is there then that can assist you after Him? And on Allah should the believers rely. - The Holy Koran 3:160 ISLAMABAD - A day begins with prayers before sunrise at a madrassa (Islamic seminary). Young students sitting cross-legged rock back and forth reciting verses from the Holy Koran. They pledge unity and entreat success for the ummah (the Muslim people). Near the Khyber Pass, Darul Uloom Haqania is the most prestigious of many such schools in the North West Frontier Province city of Peshawar. Haqania boasts of being the breeding ground of the entire Taliban leadership. Maulana Samiul Haq, with henna beard, is the founding father of this largest South Asian seminary. There are an estimated 10,000 to 15,000 madrassas across Pakistan. These schools, largely frequented by destitute Afghans and poor Pakistanis, are run by individual charities and rely almost exclusively on donations. During the Afghan jihad days in the 1980s, the US Central Intelligence Agency (CIA), Saudi Arabia and the other Gulf states generously financed them. Some estimates suggest that the CIA also recruited almost 30,000 jihadis from the Middle East to fight against the Soviets, and channeled billions of dollars to run the operation. The top Pakistani army brass of military ruler General Zia ul-Haq promoted these religious schools, which numbered a mere 1,700 in Pakistan in 1979 at the start of the Afghan war. Afghan refugees from the war-ravaged country sent their young ones to these schools during the jihad days, and even after the Russians withdrew in 1989. A World Bank Country Assistance Strategies report on Pakistan estimated that 15-20% of madrassas are involved in military-related teaching and training. The World Bank maintains that the radicalization process started with their politicization during the 1980s. With active support from the Zia regime (1977-88), madaris [madrassas] with extremist administrations were established along the Pakistan-Afghan border, the bank stated. The objective, it said, was to form a cadre of religiously motivated mujahideen to fight in Afghanistan and provide political support to Zia's regime. Degrees from madrassas were made equivalent to degrees obtained from formal universities. This, the bank observed, facilitated recruitment of madrassa students into the civil service, leading to the state's accommodation of activities encouraging religious intolerance and sectarian divisions. The contribution of the mujahideen to the Afghan victory, poverty, falling standards of public education, and weak governance, account for much of the success of the madaris in the 1990s, the bank said. Since they provide free board and lodging, they became popular with the parents of poor children. Marginalized, the graduates from the non-mainstream madaris [those which do not include formal education curricula] with no career-oriented education resorted to violence to influence the country's policies, the report said. Successive governments have done little to restrain them or bring them into the mainstream education system. There are conflicting reports on the number of students that go to the religious schools. International organizations, like the International Crisis Group, put the number at somewhere between 1 million and 1.7 million. A detailed of study, Religious School Enrollment in Pakistan: A Look at the Data, conducted by Jishnu Das of the World Bank, Asim Ijaz Khwaja and Tristan Zajonc of Harvard University and Tahir Andrabi of Pomona College, found Western media reports highly exaggerated in terms of the number of students and religious schools. It estimated that less than 1% of school-going children in Pakistan go to madrassas, a figure that has remained constant since 2001, according to the study. Some studies point out (Berman and Stepanyan 2003) that as a percentage of total school enrollment, madrassa enrollment in Pakistan is roughly equivalent to that in Bangladesh and the Ivory Coast and much less than in India (two states only) or Indonesia. The study noted that household data in Pakistan tell whether a child is enrolled full time in a madrassa, but not whether the child goes for just an hour on any given day to study the Koran. Therefore, the data do not reconcile full-time with part-time attendees - a child who attends a public school during the day and a madrassa in the evening is recorded as enrolled in a public school. This is an important distinction since parents might use some madrassa- or mosque-based education to teach their children about religion. The study indicated that about 200,000 children were enrolled full time in madrassas before 2001. Madrassa enrollment declined from 1940 to 1980, but increased during the
[ppiindia] Strategi Memadamkan Api Korupsi
SUARA KARYA Strategi Memadamkan Api Korupsi Oleh Imam Muhlis Rabu, 27 Juli 2005 Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) telah mengakar dan meluas ke mana-mana. Betapa korupsi telah menjadi bagian dari kehidupan kita, berada di lingkungan mana pun. Karena itu pemberantasannya harus menggunakan cara-cara yang luar biasa. Ada beberapa strategi untuk memadamkan api korupsi dan sekaligus memutus mata rantai siklus pertumbuhan kandidat koruptor baru. Pertama, kita tidak boleh meremehkan terjadinya efek domino dari kejahatan korupsi yang berdampak negatif pada kesejahteraan rakyat Indonesia. Apabila pejabat Indonesia bekerja dengan fokus penuh pada tugasnya dan tidak berpikir sedetikpun untuk memperkaya diri, dipastikan keadaan ekonomi Indonesia akan jauh lebih baik dari yang kita alami sekarang. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), misalnya, jika perhatian gubernurnya sepenuhnya tercurah pada pengembangan daerahnya, maka Aceh seharusnya sudah jauh lebih baik dari yang sekarang. Karena fokus perhatian gubernur tidak pada usaha perbaikan daerahnya, tetapi terpecah pada hal-hal yang tidak produktif, maka rakyat Aceh telah ditelantarkan dan bangsa Indonesia secara keseluruhan ikut menderita kerugian. Masih banyak contoh lain yang menggambarkan bahwa efek domino kejahatan korupsi dapat berskala nasional dan bahkan dapat menghentikan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Presiden dalam acara pencanangan Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi menginstruksikan Menteri Hukum dan HAM membuat UU pemberantasan korupsi. Ada banyak pengamat menyarankan untuk memasukkan ke UU itu tindak korupsi besar sebagai tindakan subversif, dan pelakunya dapat dijerat dengan UU Antiterorisme. Seseorang yang melakukan korupsi besar harus dianggap usaha untuk menghentikan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan ini harus dilihat sebagai tindakan teror ekonomi yang menyengsarakan rakyat Indonesia secara keseluruhan. Kedua, menurut saya cukup fair apabila kita meminta pemerintah untuk menurunkan peringkat korupsi yang dibuat Transparency International (TI) untuk Indonesia menjadi sedikit di bawah 100 di tahun 2005. Untuk mencapainya, saya menyarankan menggunakan rating seperti dilakukan TI setiap tiga bulan untuk setiap departemen dan lembaga non-departemen. Peringkat tiga bulanan dipublikasikan secara luas dan intensif di setiap media masa Indonesia. Sebagai shock therapy, dimulai tahun 2006, dengan memberhentikan menteri atau kepala badan pemerintah yang selama tiga kali terus-menerus menduduki peringkat korupsi paling tinggi. Hal yang sama juga harus diterapkan pada para kepala daerah di seluruh Indonesia. Ketiga, prinsip tidak ada pejabat yang kebal hukum harus diberlakukan secara universal di Indonesia. Saya menyarankan dibuat UU atau peraturan yang meskipun satu pejabat diangkat oleh Presiden akan tetapi dengan bukti nyata terlibat korupsi, maka pejabat tersebut dapat langsung dilakukan penyidikan lanjutan tanpa harus ada izin tertulis Presiden. Kemudian semua jabatannya otomatis dibekukan sementara apabila statusnya menjadi tersangka. UU atau peraturan sejenis juga harus dibuat untuk para anggota DPR dan DPRD. Untuk mendorong masyarakat secara aktif ikut memberantas korupsi, maka UU Perlindungan Saksi harus segera diselesaikan. Dengan UU ini diharapkan masyarakat yang melapor tindak korupsi, dengan menyerahkan bukti adanya dugaan korupsi, tidak takut melapor karena akan dilindungi hukum. Keempat, adalah menjadi keharusan mutlak setiap departemen untuk dapat berkoordinasi dengan departemen lainnya. Dan, adalah tugas mutlak setiap departemen menata aparaturnya sendiri dengan baik, apabila tidak, menterinya harus diganti. Duplikasi lembaga-lembaga pemerintahan kita sebenarnya menjadikan bentuk konstruksi administrasi pemerintahan dari atas sampai ke kelurahan menjadi terlalu panjang dan terlalu lebar. Konstruksi tersebut selain menyuburkan korupsi juga akan menghambat pelayanan kepada masyarakat. Saya mengusulkan dilakukan perampingan birokrasi yang dimulai dari atas. Kelima, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika mencanangkan Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi menginstruksikan Menteri Negara Komunikasi dan Informasi untuk menyosialisasikan pendidikan antikorupsi. Sejalan dengan instruksi tersebut, maka gerakan pemberantasan korupsi harus menjadi program pembangunan kebangsaan (nation building). Media masa khususnya televisi memiliki peran sangat penting dalam pembangunan moral dan mental bangsa. Keenam, masyarakat luas, termasuk media masa, harus didorong dalam mengkondisikan tumbuhnya pemimpin sejati Indonesia. Caranya dengan memberikan jalan bagi calon-calon pemimpin sejati dan menghambat jalan pemimpin karbitan. Mereka yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin diusahakan untuk
[ppiindia] Tolak Neo Liberal di Sektor Migas
SUARA KARYA BBM Tolak Neo Liberal di Sektor Migas Selasa, 26 Juli 2005 JAKARTA (Suara Karya): Sektor migas jangan dipandang sebagai barang komersial melainkan sebagai barang publik yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Dengan membawa migas sebagai barang komersial maka pemerintah telah menganut paham neo liberal. Neo liberal akan membawa BBM ke arah pasar bebas tanpa subsidi, padahal rakyat maupun industri belum sepenuhnya siap, kata pengamat ekonomi Ichanul Noersy usai diskusi terbuka menyangkut permasalahan BBM di Jakarta, kemarin. Ichanul menilai aliran neo liberal yang kemungkinan akan membawa dampak negatif terhadap keberadaan sektor minyak di dalam negeri dimana nantinya rakyat akan dipaksakan menuju pasar bebas. Siap atau tidak siap rakyat harus menerima kondisi pasar bebas, ujarnya. Ia merasa kondisi yang ada saat ini adalah masyarakat dipaksakan menerima kondisi pasar bebas, terbukti dengan adanya krisis di mana-mana sehingga harga di beberapa wilayah yang bervariasi besarannya telah membuat masyarakat lupa hal ini akan menjadi kenyataan selamanya jika pemerintah memberlakukan pasar bebas. Sangat di sayangkan Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas menyetujui subsidi memang layak untuk di cabut, ujar dia. Kondisi ini, katanya, sangat tidak realistis, padahal adanya subsidi yang dilakukan pemerintah adalah sebagai langkah yang difungsikan untuk mensejahterakan masyarakat. Sebenarnya saya sepakat atas rencana pemerintah mengubah pemberian subsidi dari objek menjadi subjek, tetapi selama manajemen di tingkat pusat dan bawahnya amburadul maka hal ini akan sulit, tutur dia. Untuk itu, dia berharap pemerintah memperbaiki terlebih dahulu manajemen pemerintahan sehingga perubahan subsidi akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jangan coba-coba mengubah subsidi tersebut, tanpa ada perubahan dari sisi manajemen pemerintahan. Bahkan untuk pencabutan subsidi pun harus bertahap, kata dia. Menurut Ichsan untuk menghalau gerakan neo liberal, maka harus dilakukan perubahan di undang-undang migas dengan lebih menegaskan unsur pemanfaatan hasil bumi sebesar-besarnya untuk rakyat. Bohong jika neo liberal tidak bisa ditahan, contohnya Cina bisa kok, kata dia. Ichsan menaruh harapan besar terhadap dua calon Dirut Pertamina yang dikabarkan telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper tes) oleh kementerian BUMN yaitu Dirjen Migas, Iin Arifin Takhyan dan Gita Wiryawan yang lebih kental dikenal di komunitas keuangan. Harapannya, bisnis minyak ke depan tidak akan menyengsarakan rakyat. Menurut dia dari kedua calon tersebut lebih baik jika calon Dirut Pertamina dari orang perminyakan yang telah mendalami benar sisi perminyakan. Keinginan kita jangan sampai nanti Pertamina masuk ke dalam perangkap neo liberal yang gencar di lakukan oleh sekelompok orang, kata Ichsan. Sedangkan tentang nama Komisaris Utama Pertamina, Martiono Hadianto yang sebelumnya disebut-sebut juga sebagai calon Dirut Pertamina, menurut Ichsan, hal ini tidak akan mungkin. Artinya, jika Martiono di posisikan sebagai dirut artinya turun pangkat ke posisi sebelumnya. Menurut saya tujuannya bukan ke sana, perkiraan saya dia akan masuk ke dalam jajaran kabinet baru hasil reshuffle nanti, ujar dia. Ketika ditanyakan kekuatan dua calon yang tersisa yaitu, Iin Arifin Takhyan dan Gita Wiryawan, ia menjelaskan, ada dua sisi pandang yang berbeda. Jika keingginan pemerintah kuat untuk meliberalisasikan sektor migas maka Gita berpeluang besar, namun jika masih memiliki rasa nasionalis Iin lebih unggul, ujar dia. Ia menegaskan, jika memang pemrintah berkeinginan meliberalisasikan sektor migas, setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan oleh pemerintah terhadap Pertamina yaitu melakukan audit cost recovery dari para kontraktor migas dan audit harga impor migas. Jika ini bisa dibuka ke publik efeknya akan cukup signifikan dalam memperbaiki sektor migas dalam negeri, ujar Ichsan. (Rully) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo!
[ppiindia] Makna Kunjungan SBY ke China
http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/27/opi3.htm Makna Kunjungan SBY ke China Oleh: Eddy Maszudi DARI 27-30 Juli 2005 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan kenegaraan ke China. Kunjungan tersebut sempat tertunda karena kelangkaan BBM. China sebagai negeri dengan 1,3 miliar penduduk adalah pemain utama di era abad Asia atau abad-21. Indonesia sebagai salah satu pemimpin ASEAN harus merangkul RRC bila ingin menikmati era kemajuan ekonomi, teknologi dan kemakmuran dalam era abad Asia. Menurut staf khusus presiden RI ke-6, Dino Patti Djalal, kunjungan kenegaraan empat hari ke China akan diisi dialog dengan masyarakat Indonesia yang akan dilakukan di Beijing. Sekarang ada ribuan warga Indonesia yang hidup di China. Banyaknya warga negara RI di China terjadi berbagai hal berikut ini. Di masa Orla simpatisan PKI banyak yang sengaja melarikan diri ke RRC, di antaranya dalam bentuk tugas belajar. Di masa reformasi juga banyak warga Indonesia keturunan yang ke China akibat kerusuhan sosial dan pemerkosaan. Oleh karena itu pemerintahan SBY harus melakukan pendekatan secara khusus agar warga negara Indonesia tersebut bisa kembali ke Indonesia. Di hari kedua presiden dan rombongan akan melakukan pertemuan resmi dengan kepala negara. Pihak tuan rumah akan dipimpin langsung Presiden Hu Jintao. Sedangkan di hari terakhir Presiden Indonesia yang mendapatkan julukan The new strong man dari Asia baru-baru ini menurut Asia Week, akan menghadiri pertemuan one on one dengan pengusaha/taipan China. Dari pertemuan ini diharapkan banyak pengusaha China menanamkan modalnya di Indonesia. Kunjungan ke China merupakan lawatan Presiden ke delapan ke mancanegara setelah ke Cile, Mesir, Laos, Malaysia-Singapura, Australia-Selandia Baru-Timor Leste, AS dan Filiphina. Untuk sementara waktu kunjungan ke Brunei Darussalam dan Thailand ditunda, karena efisiensi BBM. Dalam ilmu hubungan internasional, ada teori bahwa kunjungan kepala negara ke suatu negara adalah sebuah bentuk pentingnya negara tersebut bagi negara lain, dan sebaliknya. Abad 21, Abad Asia Republik Rakyat China yang berdiri 1 Oktober 1949 adalah negeri tua yang penuh warna sebagai sebuah bangsa. China telah hancur akibat perang saudara dan dilanda kemiskinan yang akut akibat bencana. Lebih dari 25 juta orang tewas akibat perang melawan Jepang (1937-1945). Pada tahun 1938, 400 ribu orang meninggal ketika Sungai Kuning meluap pada sebuah tempat di sebuah kota. Sekarang merupakan kekuatan ekonomi terbesar keenam di dunia. China juga dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki perkembangan spektakuler. Kehidupan masyarakat China telah berubah di luar dugaan. Meskipun rata-rata PDB lebih kecil daripada 1.000 dolar AS per orang dari 1,3 miliar penduduk Indonesia, negara ini sudah bebas dari bahaya kelaparan dan kemiskinan. Pasca perang dingin 1990-an, pusat dunia bergeser. Bila di abad 20 M, Amerika Serikat, Uni Soviet sebagai pusat peradaban dunia, maka di abad-21, Asia diprediksikan sebagai pusat dunia yang baru. Bahkan Napoleon Bonaparte sebagai seorang yang disegani di kawasan Eropa pada abad -19, mengatakan, hati-hati dengan China-naga besar yang baru tidur panjang, jika naga tersebut bangun, maka dunia akan terguncang dan siap mematuk. China Daratan pada abad 17-19 M mengalami abad penghinaan yang luar biasa. Politik kolonialisme bangsa Eropa terhadap Asia hingga pemberian label negeri tirai bambu terhadap RRC adalah sebuah bentuk penghinaan besar atau zaman kegelapan. Tapi di awal abad-21 M, Asia mempunyai kutub-kutub perkembangan ekonomi yang mampu mengguncang kemapanan AS dan Eropa Barat. Lihat bagaimana dinamisnya pertumbuhan ekonomi Jepang, Korea Selatan, Taiwan, RRC, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Indonesia dari tahun 1980-an hingga akhir abad-20 M. Bahkan RRC sebagai the rising star dari tahun 1990-an hingga sekarang pertumbuhan ekonominya rata-rata 10 % per tahun. Dengan jumlah penduduk 1,3 miliar orang dan mempunyai jaringan Tionghoa perantauan (guangxi), maka bangsa ini tidak lama lagi akan menjadi negeri super power atau adidaya yang mampu sejajar dengan Amerika Serikat. Di awal abad-21 RRC sudah mampu membanjiri pasar AS dengan produk tekstil, mainan hingga elektronik yang sangat murah. Negeri Sungai Kuning ini juga sudah mampu meluncurkan pesawat antariksa. Bahkan di bidang elektronik hasil home industry mampu bersaing ketat dengan produk Jepang, Korsel yang lebih dulu membanjiri dunia. Perkembangan yang sangat luar biasa ekonomi RRC adalah awal patukan naga yang baru saja bangun dari tidur panjangnya. Kembalinya Hong Kong, dan Makau ke pangkuan China Daratan memberikan bargaining position yang sangat besar bagi RRC. Hong Kong sebagai salah satu jantung dunia dan Macao sebagai kota judi dunia akan mampu memberikan nilai lebih terhadap perkembangan ekonomi negeri tua yang kaya dengan keanekaragaman budaya. Geliat perkembangan ekonomi Asia juga terjadi
[ppiindia] Gerundelan Orang-Orang Kalah (Tanggapan atas Ferdi Gunsan H.S.)
LAMPUNG POST Selasa, 26 Juli 2005 Gerundelan Orang-Orang Kalah (Tanggapan atas Ferdi Gunsan H.S.) * Galih Priadi S.S., Peneliti Muda di Institut Pengembangan Organisasi dan Riset (IPOR) dan sebagai Pengurus Daerah Persyarikatan Rakyat Daerah Lampung. Seorang ekonom Bandung menulis dalam mingguan ekonomi terkemuka sebagai berikut, Seorang idealis memperkenalkan apel sebagai kekayaan alam semesta; seorang realis mengenali sebuah apel sebagai sejenis buah yang rasanya manis; seorang pragmatis melihatnya sebagai komoditas yang bisa diperjualbelikan, selain dimakan sendiri; sedangkan seorang oportunis memikirkan bagaimana mencurinya. Kita tidak bisa menjadi keempat-empatnya sekaligus. Salah, jika sebuah sistem politik memiliki instrumen politik berdasarkan satu pola paten. Jika itu sebuah kenyataan, sistem politik tersebut akan berjalan linear dan berhenti di satu titik kenyataan ideal yang selama ini hanya menjadi mimpi-mimpi strategis. Tidak ada dinamika di dalamnya. Memang jika perbedaan instrumen dalam sebuah sistem politik terlalu tajam, akan timbul chaos. Tetapi, bukan berarti kita terus nggerundel terhadap perbedaan. Maka, tulisan ini hadir menanggapi tulisan Ferdi Gunsan, Reformis Garis Tangan, Lampung Post, Senin 11 Juli 2005. Tentu saja tiap orang berguna. Seorang idealis mendorong kita, masyarakat dalam ruang chaos dengan ide, pikiran, dan tindak laku berbeda-beda ini untuk berpikir sehat, saling menghargai, dan untuk bercita-cita tentang hadirnya sistem politik yang menerjemahkan demokrasi sebagai kekuasaan rakyat yang sebenar-benarnya. Namun, tanpa mengenal seorang teman yang realistis, kita lahir sebagai pengkhayal yang setiap hari cuma bisa merumuskan hal-hal ideal tanpa kemampuan dan kerja untuk mewujudkannya. Bagaimanapun, kenyataan di lapangan terus bergerak dan tak jarang sulit diprediksi. Kebutuhan kita terhadap si pragmatis adalah ilmu airnya. Menyusup di antara bebatuan, merembes dalam lumpur, menyebar, menerkam jika waktunya, dan menyatu kembali mengalir ke tujuan bersama-sama. Orang oportunis juga tidak hanya mengajari kita selamanya untuk mencuri, tapi juga menggarong, sementara orang lain hanya mengutil. Bergaul dan mengenal orang banyak, terutama watak dan karakternya, membuat kita memahami hidup tak hanya bekerja, tapi lebih jauh, hidup adalah untuk bekerja dengan langgam cerdas dan berfaedah. Sebelum Soeharto digulingkan, semua orang hidup dalam rezim dosomuko militeristik. Mulai tukang becak, kuli pabrik, wartawan, hingga ulama hidup di ketiak rezim ini. Adalah kerja orang idealis, realis, pragmatis, dan oportunis yang hari ini menyebabkan kita hidup dalam liberalisasi politik. Mula-mula sang idealis melihat, menganalisa, dan merencanakan rezim otoriter ini harus runtuh, rakyat harus menentukan dan berkuasa atas dirinya sendiri. Realis menganjurkan dan mengerjakan supaya kondisi politik matang, tercipta momentum sehingga membuka gerbang keruntuhan rezim dimaksud. Si pragmatis berkata, hajar saja sampai remuk!. Akhirnya oportunis yang semula patuh, jadi penjaga setia, berubah ikut menjadi eksekutor. Reformasi dan Liberalisasi Politik Zaman reformasi adalah zaman berganti wajah asalkan keuntungan tetap ada di tangan. Kalau dulu zamannya keras ya lebih baik menjilat untuk bisa hidup enak. Sekarang, harus banyak omong bagus biar dianggap hebat dan jadi tokoh. Demikian si oportunis akan hidup pada zaman ini. Mereka menjadi kelompok orang paling bisa menyesuaikan diri dan paling mampu mengeruk keuntungan dari kondisi yang sedang terjadi. Penganut pragmatis berbeda. Mereka tak peduli atas kondisi yang berlaku. Mau hitam, mau putih, masa bodoh. Terpenting, pikirkan diri sendiri. Toh sekarang adalah masa persaingan bebas. Yang realis menganjurkan agar reformasi yang terasa makin melenceng segera dibenahi, bisa lewat good governance atau peningkatan partisipasi publik, dan si idealis akan bilang liberalisasi politik hanyalah sebuah tahapan cita-cita politik yang lebih patut. Liberalisasi politik bukan berjalan dengan tak patut, perlahan menjauhi desain transisi demokrasi sesungguhnya. Liberalisasi, sebagai produk reformasi yang digembar-gemborkan sebagai jalan menuju perubahan sosial dengan kehidupan masyarakat yang lebih baik, sesungguhnya bukan ansich desain gerakan mahasiswa. Pemikir politik baik berkualitas dunia maupun lokal mencita-citakan tumbuh-berkembangnya tatanan masyarakat demokratis berdasarkan cara pandang mereka masing-masing. Semuanya tak bisa dilepaskan dari kredo politik yang menyelimuti. Pemikir yang berkredo the third way (jalan ketiga yang dikonsepkan Samuel P. Huntington) mencita-citakan hadirnya tatanan masyarakat yang makin lama makin menyatu dalam arus besar globalisasi. Maka, rezim otoriterisme harus bertekuk lutut demi modernisasi politik liberal yang sedang
[ppiindia] 30 Rumah Rusak, Pegawai UNP Hilang
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=3525 30 Rumah Rusak, Pegawai UNP Hilang * Ombak Mengganas di Pantai Padang Oleh admin padek 1 Senin, 25-Juli-2005, 19:04:55 Padang, Padek-Sedikitnya 30 rumah dan seorang warga hilang, akibat mengganasnya ombak di sejumlah tempat di sepanjang Pantai Padang, kemarin. Dua rumah dilaporkan rusak parah, sementara seorang warga Gunung Pangilun, Dasman (47) yang tengah memancing di sekitar kawasan Bukit Lampu, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, hingga berita ini diturunkan belum ditemukan. Dasman, pegawai administrasi di Universitas Negeri Padang (UNP) itu hilang ditelan ombak, ketika menyelamatkan tiga rekannya yang terseret ombak duluan. Upaya keras yang dilakukan jajaran Polisi Pamong Praja (Pol PP), Pol Airud, Badan SAR Nasional, serta dibantu masyarakat belum membuahkan hasil. Pencarian direncanakan dilanjutkan hari ini, menyisiri kembali lokasi hilangnya korban. Hilangnya Dasman menambah deretan warga yang terseret air dalam dua hari terakhir, karena sebelumnya, Sabtu (23/7) seorang warga, Ayu (19) juga tenggelam di Banda Bakali dan akhirnya ditemukan tewas setelah dilakukan pencarian selama tiga jam. Pantauan koran ini di lapangan dan informasi dari masyarakat di Ulak Karang, dalam dua hari ini telah 30 rumah warga yang rusak, dan 2 di antaranya rusak parah terdapat di daerah Pasia, di Kelurahan Ulak Karang Selatan, bahkan sebagian warga yang tinggal di tepi pantai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga tadi malam dua rumah warga yang rusak parah, kondisinya sangat mengkhawatirkan bagian bawah dari rumah telah bolong dikikis ombak sehingga lantai rumah menggantung. Hal ini merupakan hal yang baru dialami warga Pasia Ulak Karang. Syafrizal (35) salah seorang warga yang rumahnya terkena ombak mengungkapkan selama ini ombak besar sering terjadi, tetapi yang merusak seperti ini baru kali ini . Istri saya saja baru sekali ini mengalami padahal dia dari kecil di sini, ujarnya lirih. Saat ini, Syafrizal dan tetangganya tidak bisa hidup tenang dan untuk pindah, dia merasa tidak mampu karena tidak punya tempat tinggal lain, jadi dia dan istrinya Panur (32) tetap menghuni bagian rumahnya yang masih utuh dengan tiga orang anak-anaknya yang masih kecil. Mereka sangat berharap sekali pemerintah dapat membantunya. Kami yo harok pemerintah dapek mengatasi ini, kalau disuruh pindah kami namuah sajo, tetapi kami ndak punyo apo-apo untuak pindah, ujar ayah 3 anak ini, sambil tertunduk lemah. Hilang Saat Memancing Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Padang, Budi Hermanto yang turun ke lokasi bersama anggotanya dan jajaran lainnya mengatakan, berdasarkan keterangan tiga rekan korban yang selamat, korban justru hilang ketika menolong mereka bertiga yang terseret arus. Saat itu korban membantu dengan kayu, tetapi setelah tiga orang diselamatkan ternyata korban tak kelihatan, ujar Budi menirukan keterangan para rekan korban yang selama ini sering memancaing. Diketahui para pemancing tersebut merupakan warga Gunung Pangilun, Padang. Sekaitan kurang bersahabatnya ombak laut, Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim mengimbau warga kota, terutama yang tinggal di pinggir pantai untuk tetap waspada, karena keganasan ombak bisa saja datang secara tiba-tiba-tiba. Kita perlu waspada, tetapi tidak perlu panik, karena kepanikan justru akan membawa keresahan yang lebih luas, ujar Yusman. Untuk pengamanan kata Yusman, sebenarnya Pemko padang telah mengajukan program pembangunan krip pantai, bahklan sampai ke Ulak Karang. Namun karena biayanya yang sangat besar, program tersebut baru dapat dilaksanakan secara bertahap. Untuk jangka pendek kewaspadaan yang perlu kita tingkatkan, tetapi yang jelas secara bertahap kita mengupayakan membangun krip di sepanjang pantai, tandasnya. (cr8/suk) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
[ppiindia] Manusia dan Politik PKS
MEDIA INDONESIA Rabu, 27 Juli 2005 Manusia dan Politik PKS Indra J Piliang, peneliti pada Centre for Strategic and Interntional Studies, Jakarta POLITIK itu kotor, puisi yang membersihkannya. Demikian adagium terkenal dari Vaclav Havel, Presiden Ceko. Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia seni dan budaya, Havel betul-betul menyadari betapa sulitnya menyangga negerinya yang kemudian pecah menjadi dua negara, Ceko dan Slovakia. Banyak orang yang memang mencibir kepada politik. Cibiran itu muncul karena dandanan politikus yang meriah, lalu saling menyikut yang kentara, ditambah dengan pengkhianatan terhadap kolega dekat. ''Musuh dari kawanku, adalah kawanku,'' begitulah anomali dunia politikus. Setiap celah akan dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi kepentingan kekuasaan dan penguasaan. Ketika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dulunya bernama Partai Keadilan (PK) muncul ke permukaan, kesan pertama yang muncul adalah partai politik ini tidak akan mampu bertahan dalam kancah politik. Libido kekuasaan yang tidak begitu kentara dalam partai ini memunculkan bentuk kepemimpinan politik yang khas, yaitu khas 'ndeso'. 'Ndeso' yang mana? Tentu 'ndeso'nya kaum santri. Kemunculan PKS memang diiringi juga dengan kebangkitan lagu-lagu padang pasir, atau lebih dikenal sebagai nasyid. Seandainya PKS tidak lahir, mungkin sulit menghidangkan sesuatu yang baru dalam ranah politik Indonesia kontemporer. Sekalipun digerakkan oleh para ustaz lulusan universitas-universitas di Timur Tengah, juga dari Mesir, PKS dalam waktu yang tidak lama berhasil membangun sebuah sinergi dengan gelombang generasi politik baru yang dulu ikut menyumbang bagi jatuhnya rezim Orde Baru. Ketika partai-partai politik lain makin digerakkan oleh klan, PKS justru membuka pintunya lebar-lebar kepada kalangan anak-anak kampus yang dulu lebih banyak aktif di musala dan organisasi intrakampus. Selain para ustaz, PKS juga mempunyai lapisan intelektual dan ilmuwan yang rata-rata lulusan ilmu eksakta. Mereka berasal dari kampus-kampus sekuler di dalam dan di luar negeri. Puritanisme menjadi tidak terelakkan, ketika lingkungan politik di Indonesia begitu lemahnya dalam hal ideologi perjuangan. Walaupun pernah disebut sebagai wujud dari kebangkitan wajah Masyumi dalam ranah politik modern, PKS justru tidak terikat dengan simbol-simbol Masyumi itu, sebagaimana terjadi dalam sejumlah partai-partai Islam yang mencoba berebut tongkat 'kesaktian' Masyumi, seperti Partai Bulan Bintang. Dalam sebuah kesempatan, Tifatul Sembiring menyebut bahwa 80% lebih kader PKS terdiri dari para sarjana perguruan tinggi. Satu hal yang tidak disampaikan oleh Tifatul adalah hampir 100% para penggeraknya juga berasal dari para mahasiswa yang juga mempunyai jaringan ke kalangan siswa-siswa kelas menengah. Merekalah dengan caranya sendiri memengaruhi orang tuanya, lingkungannya, dan masyarakat di sekelilingnya untuk menjadi simpatisan PKS dalam setiap pemilu. Inspirasi ini boleh jadi muncul dari Anwar Ibrahim yang dulu menggerakkan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) yang kemudian bergabung ke dalam United Malay National Organisation (UMNO). *** Manusia PKS, kalau boleh saya menyebutnya begitu, yang muncul hari ini kebanyakan berasal dari anak-anak muda belia itu. Mereka bergerak seperti kumpulan lebah-lebah pekerja dalam medan-medan pengabdian yang sulit, seperti daerah bencana dan daerah konflik. Pergerakan mereka pelan-pelan mampu mengambil alih organisasi korporatisme negara yang dulu dibentuk oleh Orde Baru, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Ketika organisasi kepemudaan lain makin mengandalkan kedekatan ke kalangan penguasa dan pengusaha, manusia-manusia PKS ini justru menyandarkan diri kepada ideologi yang mereka perjuangkan, entah itu revivalisme Islam, atau sekadar semangat untuk tidak mau didikte oleh kepentingan kapitalisme internasional yang digerakkan oleh jaringan Hollywood, sampai Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tidak heran kalau 'pengetahuan' manusia-manusia PKS atas dunia luar di atas rata-rata penduduk Indonesia lainnya. Manusia PKS ini mampu mendeteksi dengan tepat apa yang terjadi di Palestina, sampai di Khasmir. Terdapat banyak sekali sumber informasi yang berasal dari sejumlah majalah, tabloid, sampai buku-buku tebal sampai tipis. Ketika televisi, radio atau koran-koran di Indonesia 'dianggap' hanya menyampaikan berita dari dunia sekuler, justru media massa yang digandrungi manusia-manusia PKS menyampaikan apa yang terjadi di luar menurut versi dan perspektif mereka, yakni Islam yang terus-menerus menghadapi berbagai cobaan. Yang mengagetkan, dalam perjalanannya yang belum terlalu panjang sebagai satu kekuatan politik di Indonesia, PKS justru mulai terlihat sebagai pemain di level elite. Ketiba-tibaan itu justru mengurangi semangat puritan (atau dalam sebutan pengamat lain disebut sebagai semangat radikal) yang menjadi ciri khasnya. Contoh paling baik adalah
[ppiindia] Third Asia Europe Art Camp 2005: Ruang Inisiatif dan Seni Media Baru, Bandung 4 - 12 Agustus 2005
Informasi lebih lanjut mengenai Third Asia Europe Art Camp 2005 klik: http://commonroom.info/bcfnma/artcamp2005/index_b.html Press Release Third Asia Europe Art Camp 2005: Ruang Inisiatif dan Seni Media Baru Bandung Center fo New Media Arts bekerja sama dengan Asia Europe Foundation menyelenggarakan program Third Asia Europe Art Camp 2005 yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 4 s/d 12 Agustus 2005 di kota Bandung. Bandung menjadi tuan rumah ketiga setelah sebelumnya diadakan di Paris (2003) dan Tokyo (2004) dengan tema dan fokus pembahasan yang berbeda. Third Asia Europe Art Camp 2005 diikuti oleh 20 orang mahasiswa peserta dari 20 negara yang berasal dari wilayah Asia dan Eropa. Kegiatannya meliputi presentasi karya peserta yang akan diselenggarakan di CCF Bandung (6 Agustus 2005). Sedangkan Selasar Sunaryo menjadi tempat kuliah dengan pembicara dari 7 negara Asia Eropa, presentasi workshop 36 Frame Photography Project yang merupakan rangkaian Program Bandung-Helsinski City Surgery Project, dan pameran hasil Workshop. Peserta juga akan mengadakan kunjungan ke beberapa komunitas kreatif di Bandung Sejak penyelenggaraan yang terakhir di Tokyo, rangkaian program ini kemudian memfokuskan perhatiannya pada perkembangan seni media baru yang merupakan cabang seni yang terintegrasi dengan perkembangan seni dan teknologi. Selain itu, program kali ini juga akan memperbincangkan keberadaan ruang inisiatif, sebuah istilah yang digunakan untuk menjabarkan keberadaan ruang seni yang dikelola secara mandiri oleh para seniman. Melalui ruang-ruang semacam ini, berbagai kegiatan seni yang menggunakan piranti teknologi baru yang melibatkan publik secara terbuka banyak terjadi, sehingga mendorong terjadinya berbagai pemahaman baru yang mewarnai perkembangan seni rupa, baik di tingkat lokal maupun global. Selain untuk mendorong perkembangan seni medium baru dan keberadaan ruang inisiatif, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun jaringan kerjasama internasional yang melibatkan para mahasiswa seni rupa, kurator, seniman dan para akademisi yang berasal dari berbagai bangsa, terutama yang berada di wilayah Asia dan Eropa. Third Asia Europe Art Camp 2005 terselenggara berkat kerjasama: Asia-Europa Foundation dan Bandung Center for New Media Arts. Didukung oleh tempat penyelenggaraan resmi: CCF Bandung dan Selasar Sunaryo. Subsidi oleh Mondriaan Foundation, Lasalle-Sia College of the Arts Singapore, Universitas Padjajaran, Faculdade De Belas-Artes Universidade Do Porto, Universitas of Arts And Design Helsinski. Disponsori oleh: Hivos , Medco Energi Internasional, Grand Hotel Preanger. Sponsor pendukung: Q Meals, Fuji Film, PT. Multi Bintang. Mitra media: B-Radio, Media Indonesia, 102.3 Rase Fm, STV, Female 96.4 FM Bandung. Suvenir oleh: 347, Airplane, Monik. Informasi dan keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Bandung Center for New Media Arts Jl. Kyai Gede Utama No. 8 Bandung Telp. + 62 22 70800620, 2503404 Faks. + 62 22 2503404 Email: [EMAIL PROTECTED] Website: www.commonroom.info Contact Person: Tarlen +62 22 2503404. 70800620 _ You knew the deal! -- Anthony Soprano www.commonroom.info my personal blog: www.vitarlenology.blogspot.com www.zachzipper.blogdrive.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Iran, dari Mullahkrasi ke Neoteokrasi
MEDIA INDONESIA Rabu, 27 Juli 2005 Iran, dari Mullahkrasi ke Neoteokrasi Imam Cahyono, peneliti di Al Maun Institute, Jakarta ADA satu fase perkembangan menarik dari Republik Iran yang (tampaknya) luput dari perhatian banyak orang. Hampir semua opini yang berkembang (terutama pandangan negara-negara Barat dan pers Barat) menengarai terpilihnya Mahmoud Ahmadinejab bakal mengukuhkan negeri para mullah itu (mullahood) di tangan kekuasaan dan kediktatoran kaum Mullah (mullahcracy). Presiden baru Iran dianggap sebagai tokoh berhaluan keras yang kuat memegang tradisi agama dalam politik (Barat bahkan menyebutnya ultrakonservatif) diduga akan mengembalikan Iran jauh kembali ke belakang seperti di awal revolusi Islam 1979. Kemenangan ini juga diprediksi sebagai preseden buruk bagi demokrasi, sebab membawa pendulum Republik Iran bergerak ke kanan, kembali dalam cengkeraman kaum militan dengan kontrol penuh dari supremasi dan institusi otoritas religius. Modernisasi Sebaliknya, menurut saya, perkembangan Iran terkini justru menandai sebuah fase penting. Negeri itu terus menjajaki tahapan baru sebagai sebuah negara neoteokrasi, yakni sebuah periode di mana Iran tetap berada dalam kontrol otoritas religius (theocracy) tapi pada saat yang sama, Iran tidak menampik gagasan-gagasan modernisasi, terutama demokrasi. Harus diakui, Iran adalah rezim teokrasi Islam yang menjalankan mullahkrasi, tetapi ia juga tidak sepenuhnya anti terhadap demokrasi. Paling tidak, ini dibuktikan dengan digelarnya pemilu untuk memilih parlemen dan presiden. Secara turun-temurun, kaum mullah senantiasa memainkan peran sentral dalam perjalanan republik Iran. Hal ini tentu tidak lepas dari tradisi Syiah yang menempatkan otoritas tertinggi di tangan wilayatul faqih. Dalam doktrin Syiah, kepemimpinan dan wakil Tuhan di muka bumi menganut model Imamah yang didasarkan pada garis keturunan Nabi Muhammad dan Imam Ali. Uniknya, sejak revolusi Islam 1979, dengan supremasi tertinggi berada di Ayatullah Khomeini, Iran tetap menyelenggarakan pemilu, sebuah tahapan penting dalam demokrasi dan demokratisasi. Terlepas dari segala kekurangannya, pemilihan umum yang digelar telah menghasilkan tokoh-tokoh reformis seperti Akbar Hashemi Rafsanjani dan Muhammad Khatami. Selama era Rafsanjani yang dilanjutkan Khatami, Iran telah memulai proses demokratisasi, walaupun masih dalam kontrol para ulama konservatif. Semasa Khatami terpilih pada 1997, angin segar reformasi di bidang sosial-politik terus berhembus dengan kencang. Kendati harus tetap diakui, otoritas religius di tangan para mullah tetap mengontrol penuh sektor-sektor vital seperti lembaga kepolisian, lembaga peradilan, dan intelijen. Bisa jadi, pemilu diselenggarakan sekadar sebagai topeng belaka, untuk mencari simpati dan mengukuhkan legitimasi, terutama dari dunia luar. Tapi, jika para mullah itu menganut model pemerintahan tradisional, sebuah pemerintahan diktator yang fasis, dan tidak peduli dengan gagasan modern, seperti model pemerintahan Taliban di Afghan atau model pemerintahan Saddam di Irak, tentunya mereka tidak perlu susah payah menggelar pemilu. Jika mau jujur pula, Arab Saudi adalah prototipe negara kesultanan yang tidak demokratis, tidak pernah menggelar pemilu, tapi karena memiliki 'hubungan spesial' dengan AS, ia tidak dianggap sebagai musuh demokrasi. Jadi, potret perjalanan republik Iran sejatinya menggambarkan sebuah pencarian terhadap model pemerintahan Islam (searching for a new Islamic identity), yakni bagaimana mencari bentuk sebuah negara modern yang tetap berakar dan memiliki akar dalam Islam. Dalam konteks ini, Iran mengadopsi pemikiran-pemikiran modern dari Barat, tetapi tidak ingin menelan mentah-mentah proyek model demokrasi sekuler yang ditawarkan Amerika Serikat. Iran bahkan melawan sistem demokrasi sekuler yang dipaksakan Barat, tetapi mencoba mencari alternatif dengan menerapkan model demokrasi religius. Seperti dikemukakan Ahmadinejab (International Herald Tribune, 27/6/2005), Religious democracy is the only path toward human prosperity and it's the most advanced type of government that humans can ever have. Anti kolonial Iran sejak lama memang anti terhadap Barat. Tapi, sentimen anti-Barat lebih dimaknai sebagai wujud kebencian terhadap penjajahan kolonial sebab pada kenyataannya, negeri itu tetap menyerap dan mengadopsi gagasan serta nilai-nilai modern yang lahir dari belahan Barat. Selain itu, Iran bukanlah bangsa Arab, tetapi bangsa Persia yang dalam sejarah memiliki kebesaran dan pernah menjadi bangsa besar yang terhormat di masa silam. Jadi, sentimen nasionalisme dan sikap trauma terhadap penjajahan AS mengakar kuat dalam kehidupan rakyatnya. Di satu sisi, kita bisa melihat bagaimana ulama-ulama konservatif Syiah sangat kental pandangannya terhadap doktrin-doktrin tradisional. Namun, di sisi lain, kita juga bisa menyaksikan bagaimana kaum ulama-intelektual sangat apresiatif terhadap
[ppiindia] Industri Pulp, Kerusakan Lingkungan Dan Perampasan Hak
http://www.indomedia.com/bpost/072005/27/opini/opini1.htm Industri Pulp, Kerusakan Lingkungan Dan Perampasan Hak Oleh : Deddy Ratih Banjarmasin Post edisi 29 Juni 2005 memuat pemaparan tentang pulp mill dan segala kebaikannya, dengan judul 'Apa Kabar Industri Pupl Kalsel? oleh Erwan Nurindarto yang mengajak semua komponen yang membacanya untuk mendiskusikannya. Undangan diskusi terbuka mengenai industri pulp di Kalsel itu sangat baik. Saya tertarik untuk ikut terlibat dalam diskusi tentang pulp mill tersebut. Diskusi tentunya bukan hanya asal berbunyi atau asal ngotot tanpa adanya basis argumen yang jelas. Untuk itulah saya harap, kita bisa mendiskusikan hal ini dengan kritis dan berdasarkan satu basis argumen yang jelas. Tentu saja tanpa bermaksud memberikan satu pemaparan yang jauh dari realitas dan hanya berdasarkan atas kepentingan pribadi, tanpa berbuat banyak bagi kemashlatan rakyat/masyarakat. Mengenai industri pulp, terlebih seperti Toba Pulp Lestari yang dulu bernama Inti Indorayon Utama, tentunya kita tidak hanya melihat bagaimana Toba Pulp saat ini. Kita juga harus jernih melihat perjalanan hitam Indorayon di masa lalu, sebelum kondisi yang disebutkan Erwan saat ini. Toba Pulp atau Indorayon, dulu adalah sebuah industri pulp yang sangat merugikan masyarakat Porsea, Sumut. Saat itu, Indorayon tidak hanya 'memakan' kayu dari hasil kebunnya (HTI) tetapi juga memangsa kayu dari hutan alam. Setelah menuai protes masyarakat Sumut dan operasinya dihentikan pemerintah Indonesia karena pencemaran lingkungan dan perusakan hutan alam, dengan berbagai syarat dan ketentuan perlindungan lingkungan akhirnya perusahaan itu diizinkan kembali beroperasi. Membaca tulisan 'Apa Kabar Industri Pupl Kalsel?', begitu gampang dan indahnya industri pulp itu. Tetapi bagaimana kesiapan daerah ini terhadap industri pulp yang sangat menjanjikan itu. Dengan menggunakan asumsi Tim Amdal Industri Pulp, satu ton pulp memerlukan lima meter kubik kayu berdiameter 15 cm - 35 cm usia delapan tahun. Untuk memenuhi kapasitas industri terpasang 600.000 ton per tahun dengan bahan baku yang diperlukan 3.000.000 meter kubik per tahun, luas lahan tanam yang diperlukan per tahun adalah 20.000 hektare (dengan asumsi 150 meter kubik per hektare). Jadi luas lahan yang diperlukan agar pabrik pulp beroperasi normal dan kontinu adalah 20.000 ha X 8 tahun = 160.000 ha. Dalam sekali siklus tebang (cutting cycle) tanpa harus memasok bahan baku dari luar kalsel, apalagi dari hutan alam. Kondisi seperti ini yang ideal untuk ketersediaan bahan baku. Tetapi realitas tidak demikian. Total luas lahan konsesi empat HTI yakni 424.985 hektare (PT Hutan Rindang Buana, PT Kirana Katulistiwa, PT Inhutani II dan PT Inhutani III) realisasi tanam sampai 2002 adalah 153.392 hektare. Hasil penelitian Barakatturahim (2003) menyebutkan, rata-rata 95 meter kubik bahan baku yang bisa dipungut setiap hektare. Dengan demikian terjadi depisit bahan baku sebesar 55 meter kubik per hektare dan kurangnya luas lahan 6.608 hektare. Ini diperparah dalam tiga tahun terakhir, hampir semua HTI di Kalsel tidak melakukan penanaman. Kecuali PT Inhutani II, PT Kodeco Timber dan PT Aya Yayang Indonesia. Pada 2000, hanya PT Inhutani II dan PT Kodeco Timber yang melakukan penanaman seluas 195 hektare dan 21 hektare. Pada 2001, PT Inhutani II seluas 738 hektare dan PT Aya Yayang Indonesia 72 hektare. Pada 2002, hanya PT Inhutani II yang melakukan penanaman seluas 510 hektare. Kalau kebutuhan 'makan' industri pulp tidak dipenuhi, potensi bahan baku yang tersedia 14.572.240 meter kubik hanya mampu bertahan tidak lebih dari lima tahun. Itu pun dengan asumsi, bahan baku yang ada sekarang luasnya tidak berkurang. Sebagai informasi, Bakorsurtanal menyebutkan, realisasi penanaman yang dilakukan PT MHB hanya 41.212 hektare dari realisasi penanaman yang dipertanggungjawabkan. Sejak 2000, PT Inhutani III menjual kayu hasil tebangan ke Kiani Lestari dan hal yang sama dilakukan PT Inhutani II. Jika informasi ini benar, dapat dipastikan luas bahan baku yang tersedia sangat terbatas. Alternatif tindakan yang mungkin dilakukan adalah membeli bahan baku dari HTI lain di Kalsel, atau mungkin menanam sendiri. Untuk menanam sendiri butuh waktu paling tidak delapan tahun masa tunggu, maka 3 - 4 tahun industri pulp akan mengalami krisis bahan baku, tentunya sangat merugikan perusahaan dan pekerja. Sedangkan membeli bahan baku di HTI lain, juga tidak menguntungkan. Transportasi menjadi kendala, antara HTI penghasil bahan baku dan industri akan semakin jauh, sehingga harus dirasionalkan agar menurunkan biaya dan meningkatkan harga tonggak. Berdasarkan data yang didapat, beberapa HTI yang berada di luar jarak yang diharapkan yaitu PT Inhutani II Semaras, PT Inhutani II Senakin, PT Aya Yayang Indonesia, PT Dwima Intiga, PT Gunung Meranti dan PT Trikorindotama Wanakarya. Ada juga dari HTI Transmigrasi yaitu PT Hutan Sembada dan PT Jenggala
[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
--- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote: TONY: Hahaha...wah mbak Fau, I can't stop laughing when I read that, Jangan galak2 Pak. That's a pretty damn good punchline. Anyhow, what's kartu GAKIN? Gakin itu singkatan dari Keluarga Miskin. Contoh beritanya: http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2005/03/28/brk,20050328-60,id.html http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/25/ban02.htm Banyak yang melihat bahwa ini masih banyak kelemahannya. Tapi mungkin namanya baru belajar ya Mas, jadi ya wajar. Banyak yang belum dapat, tetapi RS dan Askes juga ketiban soalnya katanya si Askes uang yg dikasih pemerintah nggak akan cukup buat nutup semua biaya kesehatan orang miskin (teman saya dokter di Solok cerita ada bbrp pasien dg kartu gakin yang cuci darah 2x seminggu), RS nggak bisa nolak karena sudah terlanjur dijanjikan pemerintah bahwa semua gratis. Jadinya kelihatan ada masalah koordinasi, tapi kok nggak ada (atau sudah ada?) yang menyorotinya? Dari DPR belum pernah saya dengar. Mungkin waktu bikin keputusan, Pemerintah kurang mengkoordinasikan antara Askes, RS, dan badan terkait lainnya ya? Soal asuransi memang rumit, kalau salah desain bisa2 dapat problem yg namanya moral hazard. (selain masalah infrastruktur kita yang belum memadai juga: rasio kecukupan dr/penduduk, ratio bed di RS/pddk, penataan perkotaan, peralatan RS, dll). Contohnya gini: semua jenis penyakit ditanggung, 100% gratis. Dari sisi pasien: ya sakit dikit ke dr (doctor-shopping), sakit yg akibat perbuatannya sendiri ditanggung (perokok berat, peminum, dll), toh nggak bayar ini. Dari sisi dokter dan penyedia jasa: pasien yg mestinya cukup datang 2x disuruh datang 4x, obat yang mestinya cukup 10 rb diganti dg obat 30 rb (tambah vitamin segala macam), menambahkan treatment yg nggak perlu (rontgen, CTScan, dll). Motifnya cari untung, toh bakal dibayar asuransi. Nah di negara2 maju, untuk menghindari hal ini biasanya dilakukan: pembatasan jenis penyakit yg dicover, out-pocket payment (pasien harus membayar sebagian biaya), deemed-fee (biaya sudah ditentukan diawal), dsb. Tapi tetap saja ada masalah. Asuransi swasta maupun negeri, di negara manapun nggak ada yg bebas dari kritik. Apalagi kita yang masih beginner. Gitu tho mas... maksud saya ya kalau bisa mendapatkan masukan2 dari teman2 yg lain, salahnya dimana, apa yg mesti dilakukan... siapa tau saya ngasih input buat temen saya yg mau nulis topik ttg social security system di Indonesia buat thesisnya... salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar atau tidak. Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot sekali. Tidak sesederhana itu. Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi. Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20 ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa? Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa tidak berhak dapat pelayanan kesehatan. --- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. .. Poinnya: * Setiap penduduk wajib.. Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di Indonesia ada gak? * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga, baik perlu atau tidak ke dokter/RS. Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang ideal. Sementara administrator negara kita sendiri masih kaya' sekarang? Apa pula ini.. :-) Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin kenyamanan hidup di LN dengan apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas gak fair. Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang membayar namun hanya kelas 2. Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke atas (VIP, dll) yang diperlakukan seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles dengan menyebut oknum tenaga medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati.. Gimana nasib yang pegang kartu gakin? Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput media, saya harus akui/acungkan jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service provider' baru mau melayani kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa, dll.. CMIIW.. salam fau -- Wassalam, Irwan.K Jakarta, Indonesia Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Yahoo! Mail for Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/learn/mail *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
mari kita semua berprasangka baik..:) yg aku dengar dari sebuah RS di jakarta selatan, setelah MenKes mengumumkan, pengobatan gratis bagi orang miskin, RS tsb merencanakan dan akan merealisasikan pembangunan bangsal2 khusus bagi pengobatan gratis, artinya untuk itu tidak disediakan dalam kamar2 tapi dirawat di bangsal yg berisi banyak pasien.. ini menghindari, yg sering terjadi, pasien sebetulnya mampu tapi memilih yg paling murah biaya rawatnya.. seperti kelas-3.. kejadian seperti ini yg menyebabkan kelas-3 yg dianggap masyarakat berbiaya murah, menjadi susah untuk mendapatkannya.. selalu penuh.. RS tsb memang menerapkan biaya per kelas, biaya inap dan biaya obat serta biaya dokter berbeda berdasarkan kelas.. lebih tinggi kelas lebih mahal.. istilahnya kalo gak salah dengar.. perbedaan harga diperlukan untuk subsidi silang.. (mungkin ada yg bisa menjelaskan ttg ini) mudah2an, akan ada perubahan untuk kebaikan bagi kita bersama dalam masalah berobat di RS di negeri ini.. amiin.. wassalam, -Original Message- From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Juli 2005 9:35 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar atau tidak. Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot sekali. Tidak sesederhana itu. Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi. Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20 ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa? Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa tidak berhak dapat pelayanan kesehatan. --- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. .. Poinnya: * Setiap penduduk wajib.. Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di Indonesia ada gak? * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga, baik perlu atau tidak ke dokter/RS. Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang ideal. Sementara administrator negara kita sendiri masih kaya' sekarang? Apa pula ini.. :-) Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin kenyamanan hidup di LN dengan apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas gak fair. Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang membayar namun hanya kelas 2. Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke atas (VIP, dll) yang diperlakukan seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles dengan menyebut oknum tenaga medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati.. Gimana nasib yang pegang kartu gakin? Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput media, saya harus akui/acungkan jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service provider' baru mau melayani kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa, dll.. CMIIW.. salam fau -- Wassalam, Irwan.K Jakarta, Indonesia [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] AHMADIAYAH, HASIL JAJAK PENDAPAT REPUBLIKA ONLINE.
Turut bersuka cita. Tapi masih ada yang cukup banyak 36 % yang tidak mengerti apa itu otoritatif, karenanya (?)mereka masih bersikap otoriter. Salam Bobby Budiarto BUD'S [EMAIL PROTECTED] wrote: Hasil jajak pendapat per Tanggal 26 Juli 05 adalah sebagai berikut : Beberapa waktu lalu sejumlah massa menyerang kampus Mubarok Jamaah Ahmadiyah di Parung, Bogor, karena dianggap aliran sesat. Perlukah Ahmadiyah dilarang? - Sangat setuju (30,5%) - Setuju (5,5%) - Tidak setuju (5,2%) - Sangat tidak setuju (58,8%) Total Responden: 4549 Tanggal Jajak: 22 Juli 2005 s/d 29 Juli 2005 http://www.republika.co.id/jajak/Jajak_Lain.asp?PollID=163kategori=home Anda juga dapat memberikan jajak pendapat anda melalui : http://www.republika.co.id/ [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Ant: Re: Ant: [ppiindia] Bagi Danardono: Falsafah versus Kepercayaan
Mbah, Terkadang orang harus memilih antara ilmu dan iman sekaligus, yang menurut org tsb kedua hal tsb saling bertentangan. Gimana Mbah? Istilahnya bagaimana menjadi dokter yang beriman. Kalau ada pasien minta dokter tsb utk menggugurkan kandungan ? Mana ya yang harus didahulukan? wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Thanks,mas. ini kan, hanya umpamanya Tak percaya ini itu, belum berarti tak mempunyai basis pemikiran yang transendental. Misalnya dalam falsafah, pemikiran pantheisme mengakui adanya sang Pencipta yang omnipresens dan omnipotens, tetapi tak mempercayai adanya kisah kisah mengenai bidadari, malaikat, dlsb. Jadi, tak ada kepercayaan versus ketuhanan.. Keduanya menjadi pegangan manusia. Sahabat saya, kami sama sama menjadi mahasiswa ratusan tahun yang silam di Vienna, dia kini mejabat kepala kardiologi RS Pondok Indah, dia sangat saleh mengimani Kristiani, dan dahulu, diantara mahasiswa Kristen menjadi pembawa firman. Sebagai dokter dia andalkan ilmu pengetahuan, dalam iman dia andalkan keprcayaan pada Tuhan.. Salam danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?
Alhamdulillah, ini mrpk. usaha yang sangat bagus, mudah-2 an akan mendapatkan banyak dukungan. ===( ihm ) --- alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini? 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada di Australia? Lokasi, kontak person, alamat peternakan, kapasitas, dll. 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? Mohon infonya, yaaa... Fath *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Berbagi Perspektif (was: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)
Sebagai tambahan info. Komentar dari rekan Dokter lainnya. Yang tidak berkenan silahkan diskip saja: -- Dear PPI-ers, Artikel yg di fw pak Frans memang merefleksikan sistem administrasi pelayanan kesehatan kita yang seperti benang kusut, yang sangat tidak mudah mengurainya satu per-satu. Di sana ada masalah biaya pelayanan yg memang mahal, rasio penduduk dan tempat pelayanan kesehatan yg memadai, etc..etc..yg ujung2nya terkait duit, income perkapita yg rendah, GDP, dst..@ Tapi kelihatannya yg paling menonjol [EMAIL PROTECTED] tsb adalah terbatasnya tempat pelayanan dan peralatan yg [EMAIL PROTECTED] dokter, Insya Allah, tentu tidak akan pernah menolak/membedakan pasien sesuai sumpahnya. Tapi mereka hanya punya skill, mereka bukanlah pembuat obat atau alat suntik atau alat diposable lainnya, juga umumnya bukan pemilik rumah sakit dan peralatan di dalamnya. Tidak semua penyakit bisa disembuhkan hanya dengan skill dokter dan obat saja. Apa yg ada pada artikel tsb, sering saya lihat dan alami ketika bertugas di IGD di beberapa RS di Jabotabek. Saya rasa ini sangat mudah dipahami : Bila RS penuh dan tidak punya peralatan yg memadai utk merawat penyakit tsb, kira-kira harus bagaimana ?...tentu pihak RS akan meminta pasien mencari RS lain (yg di jakarta tentu sangat banyak) bukan ?...Bila ada kegawatan yg harus ditangani pada pasien ybs, kegawatan tentu akan ditangani di IGD tsb sesuai kemampuan dan peralatan yg ada. Apa yg dialami pasien tsb tentu sangat mengenaskan, tapi seperti umumnya media massa Indonesia, pemberitaan tsb tidak cover both-side. Tidak ada satupun upaya konfirmasi resmi yg dilakukan pembuat beritanya ke pihak UGD atau RS-nya sehingga pembaca bisa tahu apa yg sebenarnya terjadi. Masalah yg akan disorot spt-nya soal duit, tapi dapat dilihat tidak ada di antara RS tsb yg jelas menolak pasien krn urusan ini. Buktinya di RS Harapan Bunda, tempat ada dan bayipun dapat langsung dirawat dg urusan duit belakangan. Kalau ditilik kasus ini lebih jauh spt juga yg disampaikan pak Tonang, bayi ini lahir pre-term (prematur) dg BB 1500 g, dg masalah ikterik (kuning). Bayi tsb memerlukan perawatan di neonatal ICU (NICU.. ditempat pak Tonang namanya PICU rupanya..), yg selanjutnya ditempatkan pada semacam inkubator khusus yg suhunya dapat diatur, dan selanjutnya menjalani terapi sinar UV. Ini adalah prosedur standard yg tidak bisa hanya diatasi di IGD atau dg obat-obatan saja. Saya menduga ke-enam RS tsb menolak karena peralatan tsb tidak ada, atau ada tapi sedang terpakai. Di RSCM, kalau benar petugas IGD mengatakan RSCM tak punya peralatan tsb, mudah2an direktur membaca artikel ini dan memberi sangsi kepada ybs. Sebagai RSUPN (RSU pusat nasional) tentu RSCM punya NICU yg sampai saat ini saya rasa kapasitasnya terbesar dari tempat lain. Kebetulan sayapun pernah belajar di ruang tsb termasuk melakukan observasi padi bayi ikterik yg sedang diberi terapi UV. Masalahnya mencari tempat kosong di RSCM tidak ubahnya ikutan lotre, sulitnya minta ampun. Banyak teman sejawat dokter yg kebetulan sakitpun tak bisa dirawat di situ. RS tsb menerima rujukan dari seluruh wilayah NKRI, dan masyarakat umum di jakarta selalu berusaha ke RSCM dg harapan dapat pelayanan baik tapi murah. Whatever, mudah2an everything menjadi lebih baik. Ada ambulans gratis , ada asuransi yg cover semua pelayanan, dan segala yg indah2 di Jepang bisa dinikmati masyarakat kita. Sbg catatan bagi teman2 PNS, askes yg anda pegang ternyata tidak bisa cover semua tindakan medis. Contohnya primary angioplasti (membuka sumbatan dg baloon kateter) pada pasien serangan jantung akut ternyata tidak dicover askes krn memang biaya alat disposable-nya mahal. Padahal itu terapi standard di seluruh dunia. Yg dicover askes hanya obat trombolitik (membuka sumbatan dg obat) yg eberhasilannya hanya sekitar 50%. Padahal bila sumbatan tidak terbuka sempurna resiko otot jantung menjadi rusak irreversible sangat besar. tapi yg lebih baik adalah jangan sampaisakit jantung dg menjaga kesehatan scr baik dan teratur, ... Mudah2an bermanfaat salam, Renan Okayama - Tambahan dari yg lain: Meskipun terbatas, kalau dianggap mengabaikan hak asasi manusia seperti berita di kompas ini bagaimana? http://www.kompas.com/utama/news/0507/26/193157.htm Pengadilan Negeri (PN) Kofu, Selasa (26/7) memerintahkan Kota Kofu di Prefektur Yamanashi, Jepang, membayar kerugian sebesar satu juta yen kepada orangtua wanita Thailand yang meninggal dunia. Pasalnya, rumah sakit kota tersebut menolak mengoperasi wanita itu. Rupanya, wanita Thailand itu terkena HIV. RS sebaiknya membantu menghubungi RS-RS lain mengenai tersedia atau tidaknya fasilitas yang dibutuhkan. Jadi calon pasien tidak merasa diabaikan dan harus keliling kota sejak pagi hingga malam. Saya yakin RS sebenarnya bisa melakukan lebih dari itu dan biasanya usaha-usaha itu hanya muncul saat terjadi keadaan darurat saja (kecelakaan dengan korban massal, bencana alam). Usaha untuk
[ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
ikutan ah, Kalau bicara 'harusnya', ujung2nya pemerintah lagi pemerintah lagi. Namun demikian rakyat miskinpun harusnya belajar untuk disiplin dan taat hukum/peraturan. Semua memang gak sesederhana itu. Tapi semua harus dimulai. Pemerintah harus memulai dan rakyat miskin juga harus memulai. Paling gak, rakyat miskin harus menyimpan kartu gakinnya baik-baik. Biar system-nya jalan. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar atau tidak. Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot sekali. Tidak sesederhana itu. Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi. Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20 ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa? Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa tidak berhak dapat pelayanan kesehatan. --- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. .. Poinnya: * Setiap penduduk wajib.. Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di Indonesia ada gak? * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga, baik perlu atau tidak ke dokter/RS. Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang ideal. Sementara administrator negara kita sendiri masih kaya' sekarang? Apa pula ini.. :-) Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin kenyamanan hidup di LN dengan apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas gak fair. Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang membayar namun hanya kelas 2. Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke atas (VIP, dll) yang diperlakukan seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles dengan menyebut oknum tenaga medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati.. Gimana nasib yang pegang kartu gakin? Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput media, saya harus akui/acungkan jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service provider' baru mau melayani kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa, dll.. CMIIW.. salam fau -- Wassalam, Irwan.K Jakarta, Indonesia Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Yahoo! Mail for Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. http://mobile.yahoo.com/learn/mail *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
Mbak Fau, terimakasih infonya, banyak amat sih singkatan disini, kadang bingung sendiri. fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:--- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote: TONY: Hahaha...wah mbak Fau, I can't stop laughing when I read that, Jangan galak2 Pak. That's a pretty damn good punchline. Anyhow, what's kartu GAKIN? Gakin itu singkatan dari Keluarga Miskin. Contoh beritanya: - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] AHMADIAYAH, HASIL JAJAK PENDAPAT REPUBLIKA ONLINE.
SIAPA SAJA YANG JADI RESPONDENNYA ? Koq saya ngga pernah ditanyai sih ? Padahal saya setuju banget faham Ahmadiyah dilarang Samudjo - Original Message - From: BUD'S [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 26, 2005 9:26 PM Subject: [ppiindia] AHMADIAYAH, HASIL JAJAK PENDAPAT REPUBLIKA ONLINE. Hasil jajak pendapat per Tanggal 26 Juli 05 adalah sebagai berikut : Beberapa waktu lalu sejumlah massa menyerang kampus Mubarok Jamaah Ahmadiyah di Parung, Bogor, karena dianggap aliran sesat. Perlukah Ahmadiyah dilarang? - Sangat setuju (30,5%) - Setuju (5,5%) - Tidak setuju (5,2%) - Sangat tidak setuju (58,8%) Total Responden: 4549 Tanggal Jajak: 22 Juli 2005 s/d 29 Juli 2005 http://www.republika.co.id/jajak/Jajak_Lain.asp?PollID=163kategori=home Anda juga dapat memberikan jajak pendapat anda melalui : http://www.republika.co.id/ [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, please immediately notify the sender or our email administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?
Saya tidak tahu persis, cuma kadang saya beli daging halal impor dari Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini: http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm http://www.halalaustralia.com/ www.islamicfinder.org/ Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food): http://www.austrade.gov.au/ semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :) salam, fau --- In ppiindia@yahoogroups.com, alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini? 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada di Australia? Lokasi, kontak person, alamat peternakan, kapasitas, dll. 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? Mohon infonya, yaaa... Fath *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Berbagi Perspektif (was: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit)
bagaimana dengan banyaknya kasus malpraktek yang sulit untuk di proses hukum..? apakah tanggung jawab profesi dokter terlalu sulit untuk digugat secara perdata dan pidana..? dilihat dari banyaknya kasus malpraktek or dugaan malpraktek di Indo, even udah ada UU praktek kedokteran th 2003 (correct me if im wrong), tp masih belom mampu untuk melakukan perubahan yang significant dalam kasus2 malpraktek tersebut., karena undisclosed information dari dokter dan RS, sehingga dalam proses penyidikan seringkali terhambat. kasus malpraktek dokter mungkin sama dengan pejabat tinggi yang melakukan korupsi susah diproses secara hukum... fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] o.com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject [ppiindia] Berbagi Perspektif (was: 07/27/2005 11:04 Bayi Berusia Seminggu Dipingpong AMEnam Rumah Sakit) Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Sebagai tambahan info. Komentar dari rekan Dokter lainnya. Yang tidak berkenan silahkan diskip saja: -- Dear PPI-ers, Artikel yg di fw pak Frans memang merefleksikan sistem administrasi pelayanan kesehatan kita yang seperti benang kusut, yang sangat tidak mudah mengurainya satu per-satu. Di sana ada masalah biaya pelayanan yg memang mahal, rasio penduduk dan tempat pelayanan kesehatan yg memadai, etc..etc..yg ujung2nya terkait duit, income perkapita yg rendah, GDP, dst..?@ Tapi kelihatannya yg paling menonjol [EMAIL PROTECTED] tsb adalah terbatasnya tempat pelayanan dan peralatan yg [EMAIL PROTECTED] dokter, Insya Allah, tentu tidak akan pernah menolak/membedakan pasien sesuai sumpahnya. Tapi mereka hanya punya skill, mereka bukanlah pembuat obat atau alat suntik atau alat diposable lainnya, juga umumnya bukan pemilik rumah sakit dan peralatan di dalamnya. Tidak semua penyakit bisa disembuhkan hanya dengan skill dokter dan obat saja. Apa yg ada pada artikel tsb, sering saya lihat dan alami ketika bertugas di IGD di beberapa RS di Jabotabek. Saya rasa ini sangat mudah dipahami : Bila RS penuh dan tidak punya peralatan yg memadai utk merawat penyakit tsb, kira-kira harus bagaimana ?...tentu pihak RS akan meminta pasien mencari RS lain (yg di jakarta tentu sangat banyak) bukan ?...Bila ada kegawatan yg harus ditangani pada pasien ybs, kegawatan tentu akan ditangani di IGD tsb sesuai kemampuan dan peralatan yg ada. Apa yg dialami pasien tsb tentu sangat mengenaskan, tapi seperti umumnya media massa Indonesia, pemberitaan tsb tidak cover both-side. Tidak ada satupun upaya konfirmasi resmi yg dilakukan pembuat beritanya ke pihak UGD atau RS-nya sehingga pembaca bisa tahu apa yg sebenarnya terjadi. Masalah yg akan disorot spt-nya soal duit, tapi dapat dilihat tidak ada di antara RS tsb yg jelas menolak pasien krn urusan ini. Buktinya di RS Harapan Bunda, tempat ada dan bayipun dapat langsung dirawat dg urusan duit belakangan. Kalau ditilik kasus ini lebih jauh spt juga yg disampaikan pak Tonang, bayi ini lahir pre-term (prematur) dg BB 1500 g, dg masalah ikterik (kuning). Bayi tsb memerlukan perawatan di neonatal ICU (NICU.. ditempat pak Tonang namanya PICU rupanya..), yg selanjutnya ditempatkan pada semacam inkubator khusus yg suhunya dapat diatur, dan selanjutnya menjalani terapi sinar UV. Ini adalah prosedur standard yg tidak bisa hanya diatasi di IGD atau dg obat-obatan saja. Saya menduga ke-enam RS tsb menolak karena peralatan tsb tidak ada, atau ada tapi sedang terpakai. Di RSCM, kalau benar petugas IGD mengatakan RSCM tak punya peralatan tsb, mudah2an direktur membaca artikel ini dan memberi sangsi kepada ybs. Sebagai RSUPN (RSU pusat nasional) tentu RSCM punya NICU yg sampai saat ini saya rasa kapasitasnya terbesar dari tempat lain. Kebetulan sayapun pernah belajar di ruang tsb termasuk melakukan observasi padi bayi ikterik yg sedang diberi terapi UV. Masalahnya mencari tempat kosong di RSCM tidak ubahnya
RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
Itulah masalahnya. Bagi orang kelas menengah murah mungkin masih terjangkau. Tapi bagi orang miskin, misalnya seperti bapaknya Khaerunnisa yang cuma punya Rp 6 ribu di kantong, itu tidak terjangkau. Kalau gratis penuh. Kalau dimurahkan (Rp 500 ribu per opname?), maka yang tidak punya uang silahkan mati tanpa dapat pelayanan kesehatan. Ada yang namanya Public Service atau pelayanan umum. Ini sebagai balas jasa negara kepada rakyat yang telah membayar pajak. Perlukah kita memikirkan ini? --- Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: mari kita semua berprasangka baik..:) yg aku dengar dari sebuah RS di jakarta selatan, setelah MenKes mengumumkan, pengobatan gratis bagi orang miskin, RS tsb merencanakan dan akan merealisasikan pembangunan bangsal2 khusus bagi pengobatan gratis, artinya untuk itu tidak disediakan dalam kamar2 tapi dirawat di bangsal yg berisi banyak pasien.. ini menghindari, yg sering terjadi, pasien sebetulnya mampu tapi memilih yg paling murah biaya rawatnya.. seperti kelas-3.. kejadian seperti ini yg menyebabkan kelas-3 yg dianggap masyarakat berbiaya murah, menjadi susah untuk mendapatkannya.. selalu penuh.. RS tsb memang menerapkan biaya per kelas, biaya inap dan biaya obat serta biaya dokter berbeda berdasarkan kelas.. lebih tinggi kelas lebih mahal.. istilahnya kalo gak salah dengar.. perbedaan harga diperlukan untuk subsidi silang.. (mungkin ada yg bisa menjelaskan ttg ini) mudah2an, akan ada perubahan untuk kebaikan bagi kita bersama dalam masalah berobat di RS di negeri ini.. amiin.. wassalam, -Original Message- From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Juli 2005 9:35 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar atau tidak. Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot sekali. Tidak sesederhana itu. Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi. Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20 ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa? Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa tidak berhak dapat pelayanan kesehatan. --- irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: IMO, Banyak kasus terjadi karena pasien datang tanpa dilengkapi kartu Gakin. Seharusnya pemerintah mewajibkan keluarga miskin mempunyai kartu Gakin ini walau belum perlu ke RS. Jadi ketika perlu sudah ada. Atau sudah dimulai program ini? Saya nggak tau, mungkin ada yg bisa memberi tahu. Hal ini berlaku di negara2 lain. Disini kalau kita datang ke RS/dokter tanpa membawa kartu asuransi siap2 aja jatuh miskin. Setiap penduduk wajib ikut asuransi kesehatan walau seringkali dalam setahun saya tidak menggunakan sama sekali. Tapi setiap orang siap kalau memerlukan jasa RS/dr. .. Poinnya: * Setiap penduduk wajib.. Ini artinya ada aturan/policy pemerintah. Di Indonesia ada gak? * Kartu gakin (harus) sudah siap di tangan keluarga, baik perlu atau tidak ke dokter/RS. Anda ini menggambarkan sesuatu (rakyat) yang ideal. Sementara administrator negara kita sendiri masih kaya' sekarang? Apa pula ini.. :-) Makanya saya bilang, jangan coba ngebandingin kenyamanan hidup di LN dengan apa yang dialami masyarakat kebanyakan. Ini jelas gak fair. Coba lihat sekelumit tulisan di atas mengenai yang membayar namun hanya kelas 2. Berapa banyak pengalaman pasien bukan kelas I ke atas (VIP, dll) yang diperlakukan seenaknya oleh pihak RS (paling gampang, ngeles dengan menyebut oknum tenaga medis). Kalau gak bisa komplain, cuma makan hati.. Gimana nasib yang pegang kartu gakin? Kalau ada RS yang mau melayani sebelum diliput media, saya harus akui/acungkan jempol deh.. tapi kan umumnya kebanyakan 'service provider' baru mau melayani kalau isunya sudah meluas.. diliput media massa, dll.. CMIIW.. salam fau -- Wassalam, Irwan.K Jakarta, Indonesia [Non-text portions of this message have been removed] Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org ***
Re: [ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?
Kalau disini, yg paling populer adalah Al-safa (a canada based company) mereka menjual halal meat, tapi ada satu yg lucunya, it belongs to a jew, yes a jewish man! However, it is based upon the guiding principles of halal and zabiha. fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:Saya tidak tahu persis, cuma kadang saya beli daging halal impor dari Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini: http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm http://www.halalaustralia.com/ www.islamicfinder.org/ Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food): http://www.austrade.gov.au/ semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :) salam, fau --- In ppiindia@yahoogroups.com, alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini? 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada di Australia? Lokasi, kontak person, alamat peternakan, kapasitas, dll. 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? Mohon infonya, yaaa... Fath *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba? ( Turkish community in Japan? )
wah, telat mbak, musim barbeque nya mungkin sudah lewat, it is now little bit too cool to have a BBQ on the bank of Bengawan Rhein ( if you could locate where Duesseldorf city is, we live in smaller town near this rather big city ). Living in Europe, it is also interesting to learn about the culture - in terms of food/cuisine - of other Muslim cultures, especially the Turkish and the Marokanish. The Turkish is well-known for their Doenner Kebab, the Turkish equivalence for Burger, Submarine-sanwich, or better described : the Turkish Tacco. The Marokanish is well known for their special Lamb cuisine. It is customary among them to invite us for a Lamb party if one of them have a new baby. Apa di Jepang juga ada komunitas Turki mbak? *** Jadi ingat artikel di TV yang menggambarkan betapa ( ada juga ) sebagian anak-2 di kota besar di Jepang seumur hidupnya belum pernah melihat * ayam hidup * kecuali di TV atau gambarnya saja. Mereka tahunya ayamnya sudah menjadi jenasah terpotong-potong di Supermarket. Lha wong di eropa saja setiap subuh sudah tidak mungkin lagi mendengar ayam jantan berkokok; apalagi di jepun yang rumahnya lebih kecil-kecil ukurannya. ===( ihm )=== --- fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tidak tahu persis, cuma kadang saya beli daging halal impor dari Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini: http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm http://www.halalaustralia.com/ http://www.islamicfinder.org/ Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food): http://www.austrade.gov.au/ semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :) salam, fau --- alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini? 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada di Australia? Lokasi, kontak person, alamat peternakan, kapasitas, dll. 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? Mohon infonya, yaaa... Fath *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?
makasih, infonyaKebetulan kita sejak 1998 mengkornetkan daging kurban masyarakat kerjasama dgn LSM Muslim Australia. Tahun depan kita berencana mo ngornetin sendiri di tanah air. Sempat survei ke beberapa mitra tapi kurang ok. fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:Saya tidak tahu persis, cuma kadang saya beli daging halal impor dari Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini: http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm http://www.halalaustralia.com/ www.islamicfinder.org/ Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food): http://www.austrade.gov.au/ semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :) salam, fau --- In ppiindia@yahoogroups.com, alfath haidar [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Adakah diantara teman-teman sekalian yang tahu tentang ini? 1. Peternakan domba dengan jenis domba seperti yang ada di Australia? Lokasi, kontak person, alamat peternakan, kapasitas, dll. 2. Pabrik/industri pengalengan yang dikelola Muslim? Mohon infonya, yaaa... Fath *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?
kalo ndak salah, Ummat Yahudi (yang santri) kan juga hanya boleh makan daging yang Kosher. Kalo dalam soal Halal Kosher Meat ini santri Muslim dan santri Yahudi emang rada kompak :p Dan saya baca di majalah Time, kedua komunitas tsb. di Inggris diberi jalan oleh pemerintah Inggris untuk menyelenggarakan rumah pemotongan sendiri ( creating their own * meat supply-chain management :) * ). saya yakin di negara-2 barat lain hal semacam ini tentunya juga sudah terselenggara. ===( ihm )= --- tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau disini, yg paling populer adalah Al-safa (a canada based company) mereka menjual halal meat, tapi ada satu yg lucunya, it belongs to a jew, yes a jewish man! However, it is based upon the guiding principles of halal and zabiha. fauziah swasono wrote: Saya tidak tahu persis, cuma kadang saya beli daging halal impor dari Haji Baba Australia (selain yg lokal). Coba dicek disini: http://www.islam-australia.com.au/halal/halal.htm http://www.halalaustralia.com/ www.islamicfinder.org/ Untuk seluk beluk bisnis (termasuk halal food): http://www.austrade.gov.au/ semoga sukses. Nanti undang2 barbeque ya... :) salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] BAHAYA EKONOMI NEO-LIBERAL DI INDONESIA
BAHAYA EKONOMI NEO-LIBERAL DI INDONESIA Oleh: Dwi Condro Triono Pernahkah kita membayangkan, 3 orang terkaya di dunia, kekayaannya lebih besar dari gross domestic product (GDP) 48 negara termiskin dunia, yang berarti setara dengan seperempat jumlah total negara di dunia? Itulah hasil penelitian Brecher dan Smith. Tidak kalah hebatnya, menurut penelitian Noam Chomsky, 1% penduduk dengan pendapatan tertinggi dunia setara dengan 60% penduduk pendapatan terendah dunia, yaitu sama dengan 3 miliar manusia.1 Di Indonesia, Putera Sampoerna (58 tahun) baru saja menggegerkan dunia bisnis Indonesia karena telah menjual 40% sahamnya senilai US$ 2 miliar. Berarti, Bos PT HM Sampoerna Tbk. tersebut akan menerima uang senilai Rp 18,6 triliun. Padahal Putra Sampoerna hanyalah orang nomor 387 dari 500 orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes.2 Sementara itu, dengan ukuran konsumsi penduduk di bawah Rp 123 ribu perkapita perbulan, jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2004 berjumlah 36,17 juta jiwa atau 16,7% dari total penduduk Indonesia (berdasarkan hasil Susenas BPS). Jika pada tahun 2005 ini garis kemiskinan dinaikkan menjadi Rp 140 ribu (akibat kenaikan BBM) perkapita perbulan, maka jumlah penduduk miskin Indonesia menjadi 40 juta jiwa (hasil analisis statistik BPS).3 Marilah kita renungkan, apa arti konsumsi Rp 140 ribu perbulan? Selanjutnya, apa arti dari semua angka-angka di atas? Jawabannya tidak lain adalah kesenjangan ekonomi. Hasil penelitian Robert Wade dari London School of Economics mengungkapkan bahwa indeks gini dunia (indeks yang menunjukkan tingkat kesenjangan) selama 1988-1993, meningkat 6 persen. Pendapatan 10% penduduk dunia termiskin turun lebih dari seperempatnya, sedangkan populasi penduduk 10 persen terkaya pendapatannya justru meningkat 8%. (Economist, April 28, 2001).4 Kemunculan Ekonomi Neo-Liberalisme Tahun 1776, ketika buku Adam Smith yang berjudul, The Wealth of Nations, terbit, dunia menyambutnya dengan gegap-gempita. Dengan kekuatan logika-logika ekonominya, Smith mampu meyakinkan dunia, bahwa tidak akan lama lagi tatanan ekonomi yang berkeadilan, yang akan menyejahterakan seluruh lapisan manusia, akan segera terwujud. Yang penting menurut Smith, negara nggak usah repot; tidak perlu ikut campur tangan dalam urusan ekonomi. Mekanisme pasar bebas akan dapat menyelesaikan semuanya.5 Sejarah telah mencatat, apa yang diomongkan Smith memang bukan pepesan kosong. Ekonomi negara-negara Barat selama periode 150-an tahun telah mencatat pertumbuhan ekonomi sangat pesat, yang juga diiringi dengan tingkat harga-harga yang bergerak relatif stabil.6 Ekonomi model ini kemudian dikenal dengan ekonomi liberalisme atau ekonomi kapitalisme. Namun, resep Smith dan para penerusnya ternyata harus berakhir dengan malapetaka besar. Tahun 1930-an ekonomi dunia mengalami depresi berat. Pertumbuhan ekonomi mandeg total. Pengangguran merajalela di mana-mana. Para pakar ekonomi ketika itu mengalami kebingungan yang luar biasa. Bagaimana mungkin bencana itu bisa terjadi? John Maynard Keynes tampil sebagai 'pembaharu ekonomi'. Dia mengupas habis kelemahan-kelemahan teori Smith dan para pengikutnya. Kemudian dia memberikan satu resep yang cukup bertentangan dengan dogma sebelumnya, yaitu menyarankan agar negara turut campur secara langsung guna menyelamatkan keterpurukan ekonomi. Resep Keynes untuk memperbaiki ekonomi negara melalui kebijakan fiskalnya mulai menampakkan hasil. Akan tetapi, kemanjuran resep Keynes juga tidak bertahan lama.7 Seiring dengan maraknya pendukung-pendukung Keynes, pasca Perang Dunia Kedua, muncul kelompok yang idenya berseberangan dengan kelompok Keynes. Kelompok ini dikenal masih setia dengan ide-ide klasiknya Adam Smith. Mereka kemudian dijuluki sebagai kelompok 'Kanan Baru' atau biasa disebut dengan 'Neo-Liberal'. Kelompok ini menyerang fondasi kebijakan Keynesian dengan mengambil momentum krisis ekonomi akibat inflasi yang tidak dapat diatasi oleh kebijakan Keynesian.8 Kaum neo-liberalis menyatakan, bahwa akibat terlalu banyaknya campur tangan negara, dunia terjebak dalam krisis yang berkepanjangan pada tahun 1970-an. Menurut mereka, peningkatan belanja publik Keynesian dianggap menciptakan terlalu banyak demand (permintaan). Itulah yang menjadi penyebab timbulnya inflasi yang semakin meluas.9 Di level kebijakan, neo-liberalisme mulai menunjukkan eksistensinya pada tahun 1979. Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher merupakan tokoh politik yang merevolusikan paham ini di Inggris. Untuk justifikasinya, ia menyerukan, There Is No Alernatif (TINA). Di Amerika, arsitek utamanya adalah Ronald Reagan.10 Paham ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Pada era pasca Reagan dan Thatcher, gagasan-gagasan neo-liberal mulai merebak di lingkup lembaga-lembaga internasional. Melalui GATT/WTO, IMF dan Bank Dunia, paham neo-liberal menjadi semakin dominan dalam usahanya menciptakan liberalisasi perdagangan dan
RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
CWIIW, yang bayar pajak adalah kelas menengah ke atas. Kelasnya pak Khaerunnisa yang cuma punya Rp 6 ribu di kantong, tak pernah bayar pajak. So, bagaimana mau dilayani gratis? togi A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Itulah masalahnya. Bagi orang kelas menengah murah mungkin masih terjangkau. Tapi bagi orang miskin, misalnya seperti bapaknya Khaerunnisa yang cuma punya Rp 6 ribu di kantong, itu tidak terjangkau. Kalau gratis penuh. Kalau dimurahkan (Rp 500 ribu per opname?), maka yang tidak punya uang silahkan mati tanpa dapat pelayanan kesehatan. Ada yang namanya Public Service atau pelayanan umum. Ini sebagai balas jasa negara kepada rakyat yang telah membayar pajak. Perlukah kita memikirkan ini? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba? ( Turkish community in Japan? )
Hehehe.. temen saya ada yg dari Duesseldorf, ngasih pin orang jumpalitan :) Maskotnya ya? Nah soal Turki. Bbrp bulan yl saya lagi jalan di Akihabara (pusat elektronik), ada mobil doenner kebab dipinggir jalan. Si penjual teriak2 karena nggak ada pembeli. Pas saya lewat dan noleh, dia semangat 45 bilang: come on sis, try our best kebab. it's halal.. Karena saya memang kurang doyan kambing (kecuali yg gak bau), saya cuma senyum sambil geleng2... eh penasaran dia bilang: come on, i'll give you for free... hehehehe... Bukan apa2 mas, saya pernah punya pengalaman buruk makan lamb burger di Malta. Rasanya aduh.. terus ganti dg donner kebab, rasanya juga aduh sampe sekarang jadi males makan kebab kambing. Kalau ayam hidup, di SD anak saya mereka melihara. Juga kelinci, hamster dsb. Nah tetangga disini ada yg punya ayam jago. Temen2 yg tinggal di dorm dekat rumah org tsb bener2 bernafsu pengen membantai ayam tsb, soalnya doi hobi berkokok antara jam 1-3 malam (walaupun winter dimana matahari terbit jam 6 lewat). Mungkin siayam perlu diajarin membaca matahari dan dibeliin jam ya.. *sorry juga gak nyambung... sekedar cari adem.. salam, fau ps. kemaren tokyo kena taifu, eh hari ini 40 C... :( --- In ppiindia@yahoogroups.com, imuchtarom [EMAIL PROTECTED] wrote: wah, telat mbak, musim barbeque nya mungkin sudah lewat, it is now little bit too cool to have a BBQ on the bank of Bengawan Rhein ( if you could locate where Duesseldorf city is, we live in smaller town near this rather big city ). Living in Europe, it is also interesting to learn about the culture - in terms of food/cuisine - of other Muslim cultures, especially the Turkish and the Marokanish. The Turkish is well-known for their Doenner Kebab, the Turkish equivalence for Burger, Submarine-sanwich, or better described : the Turkish Tacco. The Marokanish is well known for their special Lamb cuisine. It is customary among them to invite us for a Lamb party if one of them have a new baby. Apa di Jepang juga ada komunitas Turki mbak? *** Jadi ingat artikel di TV yang menggambarkan betapa ( ada juga ) sebagian anak-2 di kota besar di Jepang seumur hidupnya belum pernah melihat * ayam hidup * kecuali di TV atau gambarnya saja. Mereka tahunya ayamnya sudah menjadi jenasah terpotong-potong di Supermarket. Lha wong di eropa saja setiap subuh sudah tidak mungkin lagi mendengar ayam jantan berkokok; apalagi di jepun yang rumahnya lebih kecil-kecil ukurannya. ===( ihm )=== *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit
he..he..heee... sebetulnya yg layak dapat 'stempel' miskin itu siapa ya? kalo menurut aku bukan rakyat deh.. lh.. rakyat kalo punya hutang paling2 sekian juta.. atau sekian puluh juta.. nah yg punya hutang ribuan triliun?? hoa.. tatut ahhh.. maka dari itu.. seperti yg saya tulis sebelumnya.. RS di jakarta selatan tadi.. telah membuat inisiatif, pengadaan bangsal bagi pengobatan gratis.. bener2 gratis lohhh.. tapi tentu diharapkan juga.. bagi yg mampu membayar (dan ini sebenernya banyak juga).. memilih kamar yang sesuai.. agar subsidi silang dapat berjalan sesuai yang diharapkan oleh pengelola RS tsb. dan juga mudah2an inisiatif ini diikuti oleh RS-RS yang lainnya.. amiin. sesungguhnya, segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita adalah ayat2-NYA semata, bagaimana kita menyikapinya, bagaimana kita memahaminya, bagaimana kita menghadapinya.. bagaimana kita melaluinya.. wallahu'alam -Original Message- From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Juli 2005 11:32 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: RE: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit Itulah masalahnya. Bagi orang kelas menengah murah mungkin masih terjangkau. Tapi bagi orang miskin, misalnya seperti bapaknya Khaerunnisa yang cuma punya Rp 6 ribu di kantong, itu tidak terjangkau. Kalau gratis penuh. Kalau dimurahkan (Rp 500 ribu per opname?), maka yang tidak punya uang silahkan mati tanpa dapat pelayanan kesehatan. Ada yang namanya Public Service atau pelayanan umum. Ini sebagai balas jasa negara kepada rakyat yang telah membayar pajak. Perlukah kita memikirkan ini? --- Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: mari kita semua berprasangka baik..:) yg aku dengar dari sebuah RS di jakarta selatan, setelah MenKes mengumumkan, pengobatan gratis bagi orang miskin, RS tsb merencanakan dan akan merealisasikan pembangunan bangsal2 khusus bagi pengobatan gratis, artinya untuk itu tidak disediakan dalam kamar2 tapi dirawat di bangsal yg berisi banyak pasien.. ini menghindari, yg sering terjadi, pasien sebetulnya mampu tapi memilih yg paling murah biaya rawatnya.. seperti kelas-3.. kejadian seperti ini yg menyebabkan kelas-3 yg dianggap masyarakat berbiaya murah, menjadi susah untuk mendapatkannya.. selalu penuh.. RS tsb memang menerapkan biaya per kelas, biaya inap dan biaya obat serta biaya dokter berbeda berdasarkan kelas.. lebih tinggi kelas lebih mahal.. istilahnya kalo gak salah dengar.. perbedaan harga diperlukan untuk subsidi silang.. (mungkin ada yg bisa menjelaskan ttg ini) mudah2an, akan ada perubahan untuk kebaikan bagi kita bersama dalam masalah berobat di RS di negeri ini.. amiin.. wassalam, -Original Message- From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Juli 2005 9:35 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Re: Bayi Berusia Seminggu Dipingpong Enam Rumah Sakit Harusnya ketika rakyat miskin datang berobat, mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ditaruh di ruangan kelas 3. Terlepas dari mereka bisa bayar atau tidak. Jika rakyat miskin diwajibkan punya kartu gakin segala macam baru bisa dapat pelayanan kesehatan, repot sekali. Tidak sesederhana itu. Saya saja bikin KTP harus bayar di atas biaya resmi. Bikin akte kelahiran anak habis sekitar RP 100 ribu per anak. Memperbarui Kartu Keluarga untuk setiap perubahan (kelahiran anak baru) paling tidak Rp 20 ribu. Nah kartu gakin mau dihargai berapa? Belum lagi rakyat yang tinggal di jalan/emperan, kalau kartu gakinnya hilang atau rusak karena hujan apa tidak berhak dapat pelayanan kesehatan. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Dicari dokter yang bisa berbahasa Jepang!
Dear Member PPI - Jepang en lainnya. Klien kami sedang mencari dokter umum yang kalo bisa lulusan Jepang, en tentunya bisa berbahasa Jepang and English lanca Utk ditempatkan di klinik Jepang, Jakarta. Gaji nego kok.. Yang berminat, punya teman, kenalan, silahkan hubungi aku ya. Terima kasih Best Regards NINUK HANDAYANI (Ms.) *** Sr. Recruitment Consultant PT. JAC Indonesia Wahid Hasyim 76 SPININDO Bldg 1st 2nd Floor Phone. 021-3159504/06, 31906607 Fax. 021-3159520, 31906608 HP. 0816-1885-885 Email : [EMAIL PROTECTED] http://www.jacindonesia.com A member of Tazaki Group www.tazakigroup.com http://www.tazakigroup.com/ *** [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ada Info Ternak Domba?
Di majalah Nat. Geograph. (april atau mei ya?) ada artikel ttg komunitas yahudi di countryside Illinois yang menyelenggarakan kosher. Waktu di US, teman saya juga ngajak makan di restoran Yahudi spy dapat daging halal. Mas Tony rasanya saya pernah dapat daging ayam impor merk Al-safa (dari luar biasanya asalnya Brazil, Belanda, US/Canada, dan Aussie, kok gak ada dari Indonesia ya?). Mungkin sama dg yang mas Tony ceritain ya? fau --- In ppiindia@yahoogroups.com, imuchtarom [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo ndak salah, Ummat Yahudi (yang santri) kan juga hanya boleh makan daging yang Kosher. Kalo dalam soal Halal Kosher Meat ini santri Muslim dan santri Yahudi emang rada kompak :p Dan saya baca di majalah Time, kedua komunitas tsb. di Inggris diberi jalan oleh pemerintah Inggris untuk menyelenggarakan rumah pemotongan sendiri ( creating their own * meat supply-chain management :) * ). saya yakin di negara-2 barat lain hal semacam ini tentunya juga sudah terselenggara. ===( ihm )= --- tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau disini, yg paling populer adalah Al-safa (a canada based company) mereka menjual halal meat, tapi ada satu yg lucunya, it belongs to a jew, yes a jewish man! However, it is based upon the guiding principles of halal and zabiha. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ajaran Islam Menyokong Hak-Hak Perempuan sebagai Nilai Mendasar
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-402%7CX Justru ditempat lain ada gagasan yang berlawanan dengan situs yang spt diatas, diantaranya : http://comment.independent.co.uk/columnists_a_l/jo hann_hari/article299197.ece http://www.nytimes.com/2005/07/20/international/mi ddleeast/20women.html?ei=509 Yang menyatakan cara yang baik untuk melawan golongan extremis muslim, yaitu harus di dorong muslimah-muslimah agar berontak utk melawan ke-tiranian golongan laki yang berada dilingkungan kehidupan si perempuan itu sehari-hari. Terhadap anaknya yang laki, terhadap ayahnya, terhadap suaminya. http://indonews.free.fr Ada rubrik baru mengenai gambar kartun yang konyol-konyol. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Peluncuran Discovery apa maknanya bagi kita ?
Hari Selasa kemarin pesawat ulang alik Discovery hampir mulus mengangkasa, dua setengah tahun setelah bencana Columbia. Orang mengharap mudah-mudahan serpihan yang terlihat jatuh di launching pad tidak menimbulkan bencana 11 hari lagi ketika Discovery kembali memasuki atmosfir. Mungkin kita jadi bertanya, mengapa tidak saja para astronaut tetapi juga orang di pusat kendali NASA, keluarga astronaut dan hadirin lain tampak ceria seakan tiada khawatir. Jawabnya mungkin terletak pada dream (cita-cita) yang bisa macam-macam, mungkin kemashuran (fame) atau apalah. Dream itu jadi penggerak (motivasi) luar biasa untuk berbuat dan bekerja. Mustahil kalau saya dan Anda tidak punya dream. Sayangnya, sering kali orang tidak mau menyatakan deam itu secara jelas. Mungkin itu berupa punya waktu cukup bersama anak isteri, menyekolahkan anak ke sekolah terbaik, jalan-jalan ke luar negeri bersama keluarga atau apalah yang tidak bisa terjadi kini pada kebanyakan orang. Itu memotivasi Anda untuk punya active income dan passive income yang cukup besar -- secara halal tentunya, otherwise kita masuk bui atau kalau pejabat ya berurusan dengan KPK, bukan ? Syukurlah saya dan Anda masih ada peluang untuk punya dream, buktinya kita masih punya waktu untuk membaca cerita ini. Tapi ketahuilah bahwa banyak orang yang tidak sempat punya dream. Penggali selokan dan petani kecil yang diresahkan Pak Mubyarto dari pagi buta sampai matahaari terbenam bekerja keras dengan hasil yang teramat kecil untuk hidup -- mereka tidak punya dream karena terbelenggu oleh siklus kemiskinan yang tak kunjung putus -- anak-anak merekapun tak bisa lepas dari siklus itu. Teman saya mengatakan dan saya mengiyakan, bahwa Anda harus kaya dulu sebelum Anda membantu si miskin. Dan saya tertarik pada peraturan keamanan di pesawat yang mengatakan bahwa kalau terjadi oxygen drop pakailah masker oksigen Anda terlebih dahulu sebelum Anda membantu mengenakan masker oksigen anak Anda. Ya, itu adalah kiasan yang pas dalam konteks ini. Geldof sudah punya banyak uang jadi penyanyi rock yang ternama, karena itu dia getol membantu orang lapar di Afrika. Sekian dulu, saya mau makan siang bersama isteri. Salam, RM Shuttle Discovery launched successfully Indo-Asian News Service Cape Canavarel (US), July 26 (IANS) The US space shuttle Discovery was launched Tuesday, two and a half years after the Columbia disintegration grounded NASA's shuttle fleet, Xinhua reports. Amid heavy white smoke, glaring red flames and huge roars, the shuttle lifted off from the launch pad at 10:39 a.m. EDT (1439 GMT) as planned, leaving a straight column of smoke behind. The first launch attempt was called off July 13 because one of the shuttle's four fuel sensors malfunctioned during pre-launch testing. After exhaustive efforts, NASA last weekend decided it had eliminated all possible causes of the sensor problem and would have a second try. It also hoped tests during the fuelling of the shuttle's external tank would help find out what exactly caused the launch glitch July 13. All the sensors turned out to be good during pre-launch testing Tuesday, licensing a green light to the shuttle lift-off. The weather too was favourable. --Indo-Asian News Service *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/