[ppiindia] (BENALU ! ) Habis Kuasa Terbitlah Hasrat Kuasa

2006-11-27 Terurut Topik RedTOLERANSI
RRR


Benalu !

Berpesta-poralah kalian !
Biar kenyang sampai muak !
Menarilah !
Terbahak-bahaklah !

Sampai tengkorak-tengkorak

terbangun dari liangkubur !
Teruskan timbun emas
dan dollar-dollar !

Sebab tak pantas lagi kalian gentayangan

jika fajar mulai rekah !
Sebab generasi kini bukan lahir dari batu !

Di bumi yang semakin kecil !

(Dj.D.S.)

RedTOLERANSI*RRR

 **koentyo soekadar*
<[EMAIL 
PROTECTED]>*


* [EMAIL 
PROTECTED]


** *Re: [pepicek-post] Fwd: Re.: Habis Kuasa Terbitlah Hasrat Kuasa (fwd)*

*Datum: * 28.11. 2006, 07:45 -  07:45
Pembentukan UKP3R adalah hak prerogatif presiden. Kenapa Golkar merasa
di-"tampar" kalau tidak punya maksud untuk minta jatah kekuasaan.
Kecuali itu legitimasi partai bukan dekret melainkan perjuangan. Buktikan
bahwa partai golkar adalah partai baru yang mempunyai hak hidup pada era
reformasi ini dan bukan hanya kelanjutan dari gagasan Soeharto untuk
melangsungkan kekuasaannya, alias Orde Baru Sambungan.
Partai Golkar memang telah berkeringat pada waktu pemilu presiden yang lalu,
tetapi keringat dingin, sebab calon yang mereka dukung kalah. Untuk menutupi
kekalahan ini Golkar telah memilih Kalla menjadi ketuanya untuk
diselundupkan ke kereta kekuasaan, yang diharapkan untuk berkiprah dengan
joged Golkar, tetapi ternyata kiprahnya Kalla adalah kiprah buto Cakil alias
ngawur dan makan darah rakyat.

- Original Message 
From: GF Sim <[EMAIL PROTECTED] com>
To: pepicek-post@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, November 28, 2006 5:56:24 AM
Subject: [pepicek-post] Fwd: Re.: Habis Kuasa Terbitlah Hasrat Kuasa (fwd)

Note: forwarded message attached.

--
Message-ID: <007901c70c43$ 92179670$ 1700a8c0@ bdp>
From: "B.DORPI P." <[EMAIL PROTECTED] .com>
To: "!B.DORPI P." <[EMAIL PROTECTED] net.id>
Subject: Re.: Habis Kuasa Terbitlah Hasrat Kuasa
Date: Mon, 20 Nov 2006 08:30:25 +0700

http://www.kompas. com/kompas- cetak/0611/ 18/Fokus/
3101055.htm

Sabtu, 18 November 2006

Habis Kuasa Terbitlah Hasrat Kuasa

Oleh PEPIH NUGRAHA

*Sabtu, 18 November 2006 *

*Habis Kuasa Terbitlah Hasrat Kuasa*

Oleh *PEPIH NUGRAHA*

Rapat Pimpinan Nasional II Partai Golkar yang dimulai Senin (13/11) hingga
Rabu (15/11) dihangatkan klaim bahwa 22 pimpinan partai tingkat provinsi
yang lazim disebut Dewan Pimpinan Daerah menuntut pencabutan dukungan
politik terhadap pemerintah. Alasannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
tidak responsif lagi terhadap posisi Partai Golkar sebagai partai pendukung
pemerintah.

Selain membiarkan kasus Gubernur Lampung yang dianggap merugikan Partai
Golkar, pemerintah juga dianggap telah "menampar" wajah Partai Golkar lewat
pembentukan Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi yang
tidak mengajak serta Jusuf Kalla, yang selain menjabat wakil presiden juga
ketua umum partai.

"Di daerah-daerah, seperti Lampung, Depok, dan Seram Barat, kita (Partai
Golkar) 'dikerjain', sementara di tingkat pusat, di mana kekuatan Partai
Golkar begitu dominan di parlemen, dan kita tahu kaki pemerintah tidak cukup
kuat di parlemen, peran kita malah dikesampingkan. Maka, saya kira tuntutan
22 DPD itu wajar-wajar saja," kata Syamsul Muarif, Ketua Umum Sentral
Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), salah satu organisasi pendiri
Partai Golkar, saat ditemui di arena Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II
Partai Golkar.

Langsung saja manuver lawas partai berlambang beringin rimbun yang
diembuskan kembali saat Rapimnas ini meruapkan aroma yang khas dan mudah
ditebak: minta jatah kekuasaan! Dalam bahasa apa pun dan dalam sopan santun
politik bagaimanapun, manuver itu tidak lain dari minta kekuasaan. Tentu
saja sinyalemen ini dibantah Partai Golkar, termasuk oleh Syamsul sendiri.
"Memberikan dukungan bukan berati meminta kekuasaan," tegasnya.

Seorang ahli yang diminta pendapatnya dalam menyusun pernyataan politik yang
akan dibacakan seusai Rapimnas mengungkapkan, sejumlah tokoh Partai Golkar
to the point menegaskan bahwa Rapimnas harus meminta kocok ulang kabinet
alias reshuffle.

Akan tetapi, di antara pimpinan Partai Golkar ada yang masih "berpikir
rasional" dengan melempar satu pertanyaan kritis: "Mengapa kita (Partai
Golkar) menjadi haus kekuasaan, kan masih ada agenda lain yang jauh lebih
penting?"

Bagi peneliti utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin
Haris, apa yang diminta Partai Golkar terhadap pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono, yakni meminta jatah kekuasaan di kabinet lewat reshuffle, tidak
sesuai etika politik dan bahkan tidak wajar.

Alasannya, pada saat pemilihan presiden, partai ini "tidak berkeringat"
dengan mendukung pasangan Yudhoyono-Kalla yang kini me

[ppiindia] Lapindo Dijual, Upaya Lari dari Tanggung Jawab

2006-11-27 Terurut Topik RedTOLERANSI
R
Komentar:

Kapan Negeri Kita ini juga habis terjual ???



RedTOLERANSI*RR

Lapindo Dijual, Upaya Lari dari Tanggung Jawab

 Ken Yunita - detikcom
  *Jakarta* - Lapindo
Brantas Inc telah dijual ke perusahaan di luar Group Bakrie. Namun penjualan
itu dinilai sebagai upaya melarikan diri dari tanggung jawab.

Hal itu disampaikan mantan Presiden Abdurrahman Wahid saat keterangan pers
di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Senin (27/11/2006).

"Seharusnya mereka (pemilik Lapindo) itu bertangung jawab dan memberikan
kompensasi kepada masyarakat yang menjadi korban," kata pria yang akrab
disapa Gus Dur ini.

Menurutnya, kasus lumpur Lapindo itu terkesan seolah-oleh dibuat-dibuat oleh
pihak tertentu. "Sepertinya sengaja diribut-ributin. Dibuat agar seperti
kondisinya buruk, sehingga harganya anjlok, dan harganya murah. Padahal di
dalamnya ada kandungan minyak bumi yang begitu banyak," imbuh Gus Dur.

Menurut dia, penduduk yang terkena imbas semburan lumpur harus dipindahkan
ke tempat yang lebih layak. Meski demikian, tidak lantas masalah selesai
begitu saja.

Permasalahan ini harus diselesaikan secara hukum. Bila tidak, maka dapat
berpotensi menimbulkan huru-hara. "Mereka kan manusia. Kalau disakiti ya
akan berontak. Itu yang saya takutkan jika Lapindo tidak segera
diselesaikan," tandas Gus Dur. *(nvt/nvt)*

*Baca juga:*

   - Gus Dur: Penghentian Luberan Lumpur Lapindo Tak Penting
Lagi
   - Realisasi Tuntutan Korban Lumpur Masih
Mengambang
   - Tol Layang akan Dibangun di Atas Tol
Porong-Gempol
   - SBY Harus Beri Sanksi Terhadap PT Energi
   


-- 

"Ada dua hal yang tidak terbatas, yaitu: Alam Semesta ini dan Kebodohan
Manusia;
namun mengenai Alam Semesta tersebut masih saya ragukan . . ." (Albert
Einstein)



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Pilkadal Banten Dalam Puisi

2006-11-27 Terurut Topik Heri Hendrayana H \(Golagong\)
PILKADAL BANTEN DALAM PUISI
Selusin Puisi Toto ST Radik 

Toto ST Radik lahir di desa Singarajan, Pontang, Serang. Menulis puisi,
cerpen, esai, dan artikel di berbagai media massa lokal dan nasional.
Sejumlah bukunya sudah diterbitkan. Memperoleh award penyair terbaik
versi Komunitas Sastra Indonesia (KSI) melalui kumpulan puisinya
Indonesia Setengah Tiang (1999). Pada tahun yang sama menjadi salah
seorang delegasi Indonesia pada Pertemuan Sastrawan Nusantara di
Malaysia. Kerap diundang membacakan puisi-puisinya di berbagai kota,
juga di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta (2000 dan 2001). Selain
menulis puisi-puisi lirik yang sunyi dan kontemplatif, ia juga gemar
menulis puisi (dan cerpen) kritik sosial politik dengan bumbu humor.
Antologi puisi dan cerpen humornya yang sudah terbit Jus Tomat Rasa
Pedas (2003). Presiden SanggarSastraSerang (s3) ini juga aktif di Rumah
Dunia (RD) Serang. Berikut adalah selusin puisinya. Selamat membaca dan
nyengir! 

*** 

1. MAKSUD HATI 

maksud hati memeluk si jagur
apa daya tangan tak gapai
maksud hati menjadi gubenur
apa daya uang tak sampai 

Serang, 2006 

2. PERAHU MAHAL 

ikan bandeng ikan teri
lalapnya daun pepaya
negeri kita negeri bahari
perahu gubernur mahal harganya 

Serang, 2006 

3. RENTAL PERAHU 

jangan berdusta jangan menipu
dukung mendukung tiada berguna
partaipartai cuma rental perahu
siapa mau pakai bayar dulu di muka 

Serang, 2006 

 

4. SOK AKSI SOK SEKSI 

ada talas ada roti
ada kopas ada taksi
yang lanang sok aksi
yang wadon sok seksi 

Serang, 2006 

5. SAMA SAJA 

buah nangka banyak getahnya
bunga mawar tangkainya berduri
tua muda sama saja
pamer harta jual diri 

Serang, 2006 

6. TEH ATUT - MBAK ICHA 

teh atut sungguh ayu
mbak icha sungguh cantik
jangan angkuh kalau dirayu
jangan marah kalau dikritik 

Serang, 2006 

7. PEDAGANG KELILING 

keliling kota naik delman
kepala pusing di pantat kuda
keliling kampung minta dukungan
ludah kering jilat sini jilat sana 

Serang, 2006 

8. HANDUK DAN SPANDUK

badan gatal belum mandi
pergi ke pasar beli handuk
mumpung masih duduki kursi
numpang nampang di dalam spanduk 

Serang, 2006 

 

9. PILIHLAH AKU, KAU KUTIPU 

kantong kering pikiran linglung
nasi aking disangka keju
ke sini ragu ke sana bingung
pilihlah aku, kau kutipu 

Serang, 2006 

10. ANAK NAKAL 

si kancil anak nakal suka mencuri ketimun
ayo lekas ditangkap jangan diberi ampun
balongub anak nakal suka mencuri start
ayo lekas dijitak jangan diberi tempat 

Serang, 2006 

11. JARING 

partaipartai menjaring balonbalon
balonbalon menjala partaipartai
buat apa mikirin partai dan balon
lebih enak mengganyang petai 

Serang, 2006 

12. BALONGUB 

balongub ada banyak, ruparupa taktiknya
ke sana ke mari silaturahmi, tak lupa membagi duit
balongub ada banyak, ruparupa dustanya
kamu pilih yang mana? jabang bayi pun amitamit! 

Serang, 2006 

*** 

  

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] "Bom Bunuh Diri" Renungan......................

2006-11-27 Terurut Topik Nugroho Dewanto


>Apa itu Limau?
>Tigau ditambah duau
>
>
>Apa persamaan pahlawan Pangeran Dipenogoro
>dengan Cut Nyak Dien?
>Sama-sama nggak punya handphone
>
>
>Kenapa sebaiknya kita jgn utangin teman
>kita yg namanya Budi?
>Sebab utang nyawa dibayar nyawa, utang
>Budi di bawa mati.
>
>
>Panjangnya 15 cm, kemerahan,ada kepalanya,
>dan membuat cewek
>tergila-gila. Apa hayo?
>Duit seratus ribuan
>
>
>Kenapa wanita Indonesia paling males kalo
>disuruh pake helm saat naik motor?
>Karena tujuh di antara sepuluh wanita
>Indonesia bilang lebih aman pake KOTEX
>
>
>Merah, kuning, hijau, coklat muda & coklat
>tua jadi satu, apaan tuh?
>Bob marley masuk pramuka
>
>
>Apa beda unta dengan kangkung?
>Kalo unta di arab, kalo kangkung di urap
>
>
>Superman, Batman & Robin, lebih bego
>siapa?
>Batman, soalnya pake jubah tapi nggak bisa
>terbang. Robin bego juga, udah tau Batman bego, malah ditemenin.
>
>
>Apa bedanya kambing ama kuda?
>Ah bego aja kalau elo ngga bisa ngebedain
>
>
>Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
>Karena udah hapal teksnya



At 01:20 AM 11/28/2006, you wrote:

>"Bom Bunuh Diri"
>
>Sesungguhnya manusia hidup didunia ini mempunyai tujuan hidup.
>Untuk mencapai tujuan hidup itu, mereka sangat berpengharapan,
>tapi pengharapan itu bisa saja tidak menjadi kenyataan.
>
>Jika kegagalan ini dirasakan karena 'ketidak adilan', Maka ia akan 
>kecewa dan menderita.
>Kekecewaan dan Penderitaan ini mengakibatkan seseorang untuk 
>mengambil keputusan, melanjutkan hidup secara normal atau mengakhiri 
>penderitaan itu dengan cara "Bom Bunuh Diri".
>
>Rasa kecewa dalam kehidupan adalah buah pikiran manusia yang merasa 
>harapan-harapannya tak terwujud, atau merasa selalu hidup dalam 
>ketertekanan dan tanpa daya.
>
>Sungguh benarlah apa yang dinasehatkan oleh para bijak, "Untuk 
>menghindari ketidak berdayaan, kekecewaan dan penderitaan adalah 
>dengan menjalani hidup tanpa harapan?"
>
>Tao mengajarkan jalankanlah hidup ini bagaikan air sungai mengalir, 
>kemanapun ia mengalir kita selalu mengikutinya. Kata Tao itu 
>"Wuwei", Usaha tanpa disengaja, ikhlas dan tanpa pamrih. Jika engkau 
>sudah tidak ada lagi kemelekatan itu, maka "Pencerahan" langsung terjadi.
>
>Adakah binatang yang bunuh diri? Mengapa mereka tidak ada yang 
>memilih untuk bunuh diri ? Karena mereka hidup tanpa arti, tanpa 
>tujuan, tanpa harapan.
>
>Yesus mengajarkan, "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah 
>kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan 
>janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. 
>Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu 
>lebih penting dari pada pakaian?
>
>Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak 
>menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi 
>makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi 
>burung-burung itu?
>
>Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan 
>sehasta saja pada jalan hidupnya?
>
>Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di 
>ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,(Mat 
>6:25-28) By Rudy Prabowo
>
>~




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] (. . . SUMBER CORENG-MORENG POLITIK indonesia . . .) Keserakahan yang Menjadi Kenormalan

2006-11-27 Terurut Topik RedTOLERANSI
RRR
Komentar:

Negeri Kita terpuruk, - per-POLITIK-an tercoreng-moreng busuk, - meng-
akibatkan juga apatisme di dalam masyarakat. Sehingga penjahat-penjahat,
koruptor, maling-maling, ekstremist-ekstremist, . . . semakin bebas
merajalela
menjerumuskan negeri ini ke jurang kesengsaraan !

Partai-partai politik ?! Bukannya membentuk kader-kader pembela Bangsa,
untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang berjuang mempertahankan,
mensejahterakan Negeri dan Bangsa nya, - partai-partai malahan
dimanfaatkan oleh para "Kutu Loncat" untuk bisa nyaman duduk di sektor.
sektor kekuasaan ! . . . Dan di sanalah mereka bebas-merdeka memuaskan
hawa nafsu keserakahan mereka . . .

RedTOLERANSI*RRR

Od: Ir. Gading FS
Pøedmìt: Re.: Keserakahan yang Menjadi Kenormalan (fwd)
Datum: 24.11. 2006, 05:33


 -- Forwarded message --
Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]>
From: "B.DORPI P."
<[EMAIL 
PROTECTED]
>
To: "!B.DORPI P."
<[EMAIL 
PROTECTED]
>
Subject: Re.: Keserakahan yang Menjadi Kenormalan
Date: Mon, 20 Nov 2006 08:20:27 +0700
*Sabtu, 18 November 2006 *

 *Keserakahan yang Menjadi Kenormalan *

*Oleh Amir Sodikin*

Seorang politisi dari sebuah partai yang saat ini menjadi anggota Dewan
Perwakilan Rakyat menceritakan, menjelang Lebaran dia kebanjiran 300-400
proposal yang datang dari berbagai kalangan. Karena dia orang penting?

Tidak juga. Hal seperti itu melanda semua pejabat yang telah berutang jasa
dari partai. Ratusan proposal dari partai berbagai tingkatan, organisasi
kemahasiswaan, bekas almamaternya, ormas, hingga masyarakat konstituen semua
isinya sama: minta duit.

"Kalau tidak ngasih, nanti akan mengurangi wibawa dan mengurangi dukungan.
Tiap tahun setidaknya saya harus menyediakan sarung dan baju lebaran," kata
politisi tadi.

Pengurus partai tingkat kecamatan juga minta sepeda motor karena merasa
berjasa ikut menggalang dukungan untuk anggota Dewan itu. "Semua uang
sendiri," katanya.

Selain ratusan proposal, tarikan dana juga datang dari pengurus partai
pusat, mulai dari anggota Dewan, ketua komisi, apalagi panitia anggaran
semua dipasang target untuk setor ke partai.

"Kalau kita mau berwibawa, ya, kita harus bantu partai. Kalau kita tidak
punya usaha lain, ya, repot, hanya ada tiga alternatif untuk menyikapi
banyaknya proposal yang masuk, yaitu korupsi, nginjek, atau usaha," katanya.


*Sumber dana*

"Industri politik" di Indonesia pada masa krisis moneter ditengarai telah
menyelamatkan sebagian pengangguran. Namun, disayangkannya, mobilisasi dana
untuk kegiatan politik dan kampanye disinyalir berasal dari sumber-sumber
yang tidak jelas dan berbau haram.

Di pulau-pulau kaya hutan, bisnis kayu ilegal adalah pilihan cepat membiayai
partai. "Ada indikasi kuat bahwa pundi-pundi parpol itu dari kegiatan
kehutanan dan pertambangan, baik legal, ilegal, maupun berkedok legal," kata
Chalid Muhammad, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.

Di Kalimantan, umumnya pencalonan diri sebagai kepala daerah "mutlak"
didukung pengusaha kayu. Tambang batu bara, entah legal maupun ilegal,
menjadi mesin uang, dan perkebunan seperti sawit juga menjadi primadona.

Indikasi itu makin kuat, kata Chalid, ketika dalam setiap sengketa antara
rakyat dan perusahaan itu selalu tidak pernah tuntas karena terkait mesin
politik partai tertentu.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsudin Haris,
mengatakan, indikasi sumber dana yang tidak jelas itu memang kuat. "Tapi,
susah dikonfirmasi. Kami baru akan meneliti soal pendanaan parpol," katanya.


*Kesalahan perekrutan*

Intelektual Muslim yang juga Deputi Rektor Universitas Paramadina, Yudi
Latif, mengatakan, ada yang salah dalam sistem perekrutan politik.
Faksi-faksi bukan dipelihara untuk mengakomodasi ragam kepentingan, tapi
faksi-faksi justru mencerminkan kaderisasi yang tak baik.

"Ada kutu loncat, orang yang tak punya reputasi apa-apa di bidang
pembangunan partai tiba-tiba dengan uangnya bisa mengambil alih," katanya.
Di Indonesia memungkinkan seorang yang bersusah payah membela partai dan
mempertahankannya tiba-tiba disingkirkan kutu loncat.

Menjadi sangat penting bagi partai jangan terus-menerus mengambil jalan
pintas untuk kepentingan jangka pendek sehingga para kutu loncat pun
diakomodasi. Partai harus membangun kaderisasi bottom-up (dari bawah ke
atas) untuk memunculkan kader-kader yang beretika.

Kaderisasi yang tidak jalan inilah sumber coreng-moreng politik Indonesia.
Kata Yudi, PKS yang paling solid ternyata implementasi aspirasi bawah di
tingkat atas tak berjalan.

"PKS yang dibangun susah payah mengandalkan moral kapital dan rekrutmennya
didasarkan pada kualitas itu ternyata oleh elite politik modal itu
sedemikian rupa didistorsikan demi kepentingan pragmatis. Ini tampak pada
pemilihan calon-c

[ppiindia] Undangan Diskusi tentang Clifford Geertz

2006-11-27 Terurut Topik ---=GuN=--
Salam,
Bagi yang tertarik dengan diskusi ini, silakan hadir...

Undangan Diskusi 
  
Freedom Institute bulan Desember ini akan menggelar diskusi tentang 
“Memperbincangkan kembali Pemikiran dan Teori Clifford Geertz”. Awal November 
lalu, Clifford Geertz meninggal dunia. Bagi mahaiswa dan sarjana bidang studi 
ilmu sosial, nama Geertz sudah tak asing. Clifford Geertz adalah antropolog 
yang lebih memperhatikan situasi empiris orang Islam dalam konteks tertentu. 
Kehebatan Geertz terletak pada kemampuan analitik dan teoritisnya dalam 
memahami dan menjelaskan fenomena Islam seperti yang ia amati di Mojokuto (The 
Religion of Java) dan perbandingannya dengan orang Islam di Maroko (Islam 
Observed). 
  
Tentu bukan Geertz yang menemukan istilah santri, abangan, dan priyayi dalam 
The  Religion of Java, karena istilah-istilah itu sudah dipakai di kalangan 
yang lebih terbatas. Namun, Geertz-lah yang pertama-tama mensistematisasi 
istilah-istilah itu sebagai perwakilan kelompok-kelompok kultural yang penting. 
Pengaruh Geertz melampaui batas disiplin antropologi. Sarjana Asia Tenggara, 
apapun disiplinnya, tak dapat melewatkan karya-karya Geertz. Begitu juga 
kajian-kajian agama dan khususnya Islam modern di Indonesia dan Asia Tenggara 
tetap merujuk pada karya Geertz.
  
Untuk membahas dan mendiskusikan tentang pemikiran dan teori Geertz, Freedom 
Institute mengundang Anda untuk hadir dalam diskusi ini dengan pembicara Nono 
Anwar Makarim, Ketua Yayasan Aksara, dan Bambang Pranowo, intelektual senior 
yang pernah menulis disertasi tentang pemikiran Geertz. Diskusi akan 
dilaksanakan pada,

  Hari / Tanggal   : Senin, 4 Desember 2006
  Waktu  : Jam 18.00 – 21.30 (diawali makan malam)
  Tempat : Ruang Diskusi Freedom Institute Jl. Irian 08 
Menteng 
Jakarta Pusat

  Konfirmasi Kehadiran Tata telpon 021-31909226 / 27.


Salam,

Hamid Basyaib
Direktur Program





 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Penolakan Syariat oleh Syekh Siti Jenar, contoh hukuman dlm video, baca utk menambah wawasan

2006-11-27 Terurut Topik aris solikhah
Akibat tetera Siti Jenar di bawah, Walisongo memberinya "hadiah istimewa" - 
sama seperti apa yang dilakukan Khalifah Abu Bakar pada  Musailamah Al Kadzdzab 
-



Rudy Prabowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
   Syair Yang diambil dari Pupuh III :38 dan 41 ditulis oleh Syekh Siti Jenar, 
dalam buku Makna "Kematian" oleh Achmad Chodjim hal 196 tentang  PENOLAKAN  
SYARIAT.


   P E N O L A K A N   S Y A R I A T 

   Sadat salat pasa tan apti,
   Seje jakat kaji mring Mekah,
   Iku wus palson kabeh,
   Nora kena ginugu,
   Sadayeku durjaning bumi,
   Ngapusi liyan titah,
   Sinung swarga besok, Wong bodho anut aliya,
   Tur nyatane pada bae durung uning,
   Seje ingsun Lemahbang.


   Yeka ingkang den anggep Hyang Widi,
   Seh Lemahbang darmastuteng karsa,
   Sumarah ing Hyang dhawuhe,
   Tekad jabriyah kagulung,
   Kadariyah wimbaning lahir,
   Madhep mantep tur panggah,
   Kuwat ing pangangkah,
   Kukuh kasmala nirmala,
   Ngantepi urip prapteng layu yakin,
   Tan mangeran bidi cipta.


   Syair Pupuh ini ada di "Serat Seh Siti Jenar"

   Sedikit kupasan oleh penulis Achmad Chodjim sbb. :
   "Sadat, salat, pasa tan apti"  diterjemahkan "Syahadat, salat dan puasa 
tidak diinginkan"

   Pada Baris ketiga artinya : "Semuanya palsu belaka"
   Atau "Semuanya omong kosong".

   Apa yang bisa diungkap dari penerjemahan tersebut ? Siti Jenar menolah 
Syari-at, dan 
   Syariat dianggap sebagai omong kosong atau palsu belaka...
   dst...dst.


   Syekh Siti Jenar mengatakan : Dia menolak syariat dari Arab, mengapa? Karena 
bentuk syariat ibarat warna dan bentuk baju, warnanya tergantung selera dan 
budaya orang yg memakai. Bentuknya tergantung kondisi geografi dan iklim dari 
tumbuhnya budaya dan agama !!! Halaman 210 dalam Makna "Kematian"

   Bahkan Siti Jenatr mengatakan bahwa  kelima rukun Islam itu sudah berubah 
maknanya dalam hidup ini. Semuanya menjadi formalitas belaka.Tak ada manfaat yg 
didapat orang Jawa dalam menjalankan syariat yg lima itu. Semunya tidak bisa 
dituruti dan dipegangi.
   ...Akhirnya syariat menjadi tanpa makna.

   Dikatakan dalam Q.S> al-Ma-un (107) :4-7 ditafsirkan bahwa : Pelaksanaan 
salat bukanlah sebuah tujuan dalam hidup ini. Salat merupakan etika dalam 
kehidupan beragama. Makna dan tujuan  di balik pelaksanaan salat itu yg tidak 
boleh diabaikan. Justru salat merupakan hal yg mencelakakan manusia bila hanya 
dikerjakan sebagai pemenuhan formalitas, tak memberikan manfaat bagi orang2 yg 
menderita.
   bacalah sendiri seru, menarik, tegang dan penuh kata2 
"Mencengangkan" 

   Contoh hukuman syariat, Klik saja..Turn on your speaker !
   Islamic Cutting of Hands and Feet 
 
 Right-click here!
 
 Islamic Stoning to Death 
  Right-click
 Here!
 
 Wass Wr Wb

   Rudy Prabowo
 
 -
 Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   


Bila lidah kelu, tulisan menjadi perlu
Pena lebih tajam dari pedang
Tinta seorang  berilmu lebih mulia dari darah seorang syahid


  pustaka tani 
  nuraulia

 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] (COMPLAIN) COLLECTION ANZ

2006-11-27 Terurut Topik Jimmy Okberto
Dari Tetangga Sebelah 

 

Jimmy

 

  _  

From: chessy kamirawati [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:33 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: (COMPLAIN) COLLECTION ANZ

 

Dear all,

 

Gw mo complain ni, mungkin bsa jadi masukan buat yg pake KK ANZ...Gw
tadi dpt tlp ngakunya dr PT. BUNAKEN namanya HAMID dan ternyata dia
collection dr ANZ, jujur gw ga suka dgn cara dia ngomong. Sorry gw blg
gw ga takut dia sapa, gw jg msh bayar dan gw herannya dia sapa ya. gw
coba nanya k ANZ apakah PT. BUNAKEN itu partner dr ANZ ato apa tp ga da
yg tau...pas gw mau conference antara PT BUNAKEN dan ANZ...ternyata si
Bunakennya tutup tlp. Dan jujur dia kasar sekali...gw akan cari tau dan
komplain mengenai HAMID ini dan kalo ada yg bisa info no tlp PT. BUNAKEN
itu tlg info ke gw dunks.Ga tanya dgn ANZ nya dia ngeles gak bisa info,
gw tanya 108 tdk dikenal.gw bicara dgn BAPAK EDY yg katanya bos, gw ga
tau d bos apa..te2p aja yaaa UJUNG2NYA tidak welcome sama sekali...dia
blg tu bebas2 aja kalo mo nagih sampe 10x dlm waktu 1hr...sinting
duech...so urusan ni akan panjang..n komplain ini tidak hanya sampe
disini aja..

So gw advise aja JGN PERNAH BERURUSAN DGN ANZ.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] bagaimana nihh? 944 Sekolah di Thailand Selatan Bakal Ditutup

2006-11-27 Terurut Topik Ari Condro
cak danardono,

mereka sedang berlatih perang perangan.  siapa tahu nasibnya beruntung bisa
seperti jenderal sonthi yg dengan dengan raja.



On 11/28/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   944 Sekolah di Thailand Selatan Bakal Ditutup
> Nurvita Indarini - detikcom
>
> Bangkok - 944 Sekolah umum di wilayah Thailand Selatan bakal ditutup
> untuk waktu yang tidak ditentukan. Penutupan dilakukan setelah
> serangkaian peristiwa penembakan dan pembakaran yang mengakibatkan 2
> guru tewas.
>
> "Kami membuat keputusan karena khawatir dengan keamanan dan hidup
> kami," ujar Ketua Federasi guru Pattani, seperti dilansir AFP, Senin
> (27/11/2006).
>
> Sekolah yang ditutup adalah dari tingkat sekolah dasar hingga
> sekolah menengah yang berada di 3 provinsi yaitu Pattani,
> Narathiwat, dan Yala.
>
> Di luar 944 sekolah itu, 336 sekolah di Pattani dan 100 di Yala
> telah ditutup.
>
> Sekolah terpaksa ditutup akibat gelombang serangan bersenjata ke
> gedung sekolah. Akibat penembakan, 2 orang guru beragama Budha tewas
> pada mingu lalu.
>
> 60 Guru tercatat tewas dalam 3 tahun. Sejak Januari 2004, 1.600
> orang dinyatakan tewas. DKerusuhan biasa dilakukan oleh separatis
> Melayu, ekstrimis Muslim, dan kelompok kriminal. (nvt/nvt)
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Istri Yang Penurut

2006-11-27 Terurut Topik agussyafii
Istri Yang Penurut

Ada seorang suami yang jarang pulang, sang istri selalu mengingatkan
bahwa dirinya sebagai suami memiliki tanggungjawab. Oleh sebab itu
istrinya meminta untuk selalu pulang ke rumah setiap pulang kerja.
Karena tak digubrisnya istri membiarkan suami jarang pulang ke
rumah. Lama kelamaan istrinya-pun jarang pulang juga.

Pada suatu hari suaminya pulang tak dijumpai sang istri di rumah.
Di saat istrinya pulang, suaminya marah-marah. "Kamu ini bagaimana
suami pergi, kamu malah juga ikut pergi."kata sang suami.

"Dulu sewaktu kamu jarang pulang, saya selalu mengingatkan dan tak
pernah digubris. Ketika aku mengikuti apa yang kamu lakukan, dirimu
malah marah-marah. Kalo gitu mana yang harus aku ikuti." Kata istri
yang penurut.

Sekedar catatan bagi para suami bahwa perbuatan kita lebih bermakna
daripada seribu kata-kata. Jika perbuatan itu adalah perbuatan baik
atau perbuatan buruk semuanya akan menjadi teladan bagi istri dan
anak-anak kita.

Bagaimana menurut anda?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com












[ppiindia] Lemah Dahannya Kuat Rantingnya

2006-11-27 Terurut Topik agussyafii
Lemah Dahannya Kuat Rantingnya

Usia Hana putri kami sekarang ini setahun lebih beberapa bulan. Ada 
sesuatu yang membuat kami sebagai orang tua agak risau. Yaitu anak 
seusia mestinya sudah bisa berjalan. Awalnya saya dan istri 
menganggap hal yang biasa, karena mendengar omongan tetangga kok 
jadi  terpengaruh juga ya.

Pada hari minggu kami bersama Hana mendapat undangan untuk makan 
siang bersama ketua yayasan sekolah kami. Siang itu kami dijemput 
pak karsono sopir sekolah. Kedatangan kami disambut dengan ramah. 
Kami bercerita tentang kecemasan bahwa Hana masih juga belum bisa 
berjalan.

Mendengar cerita kami Pak Dedi ketua yayasan sekolah 
mengatakan, "Tidak usah cemas, anak itu jika lemah dahannya kuat 
rantingnya. Artinya jika pertumbuhan fisiknya lemah berarti 
pertumbuhan berfikirnya lebih cepat. Berarti Hana ini anak cerdas, 
insya allah." Kamipun mengamininya.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam....

2006-11-27 Terurut Topik Listy
eh iya.. aku ngerti kok..:)
koreksi dikit, aku gak cantik loh.. jangan salah..:)
anakku aja, kalo lagi seneng dan say tengkyu,  
katanya begini,
"makasih ma, mama ganteng deh.."
 
heheh..
 
nyanyi yg semangat dong..:)
contoh:
"Aku bukan pengemis cint.."
 
:))

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Rudy Prabowo
Sent: Tuesday, November 28, 2006 10:24 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam



Ke Pedalaman, 'Kalimantan, Papu, Sulawei, Sumatera' dll, itu hanya saran lho 
mbak.
Jangan dipusingin, hanya saran kok, nanti peningnya kambuh lho..

"Betapa malang nasibmu, semenjak dikandung ibu.."
Kasihan deh kamu.

Listy < [EMAIL PROTECTED]  co.id> wrote:
aku pening nihhh..
pinginnya, ada yg nawarin pergi ke Bahrain..
eh, malah di suruh ke Papua lah.. ke Kalimantan lah.. ke Sumatera lah..

wis.. nasib.. nasib..!!!

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]  s.com [mailto: 
[EMAIL PROTECTED]  s.com]On Behalf Of Rudy 
Prabowo
Sent: Monday, November 27, 2006 6:57 PM
To: [EMAIL PROTECTED]  s.com
Subject: RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam

Mbak Listy yang cantik,

Pernyataan Mbak ya masuk akal, tapi itu"High risk high profit", nah kalau kita 
main Saham sih okey2 saja, tapi ini menyangkut tubuh manusia lho Mbak, cacat 
seumur hidup kalau tidak berhasil, kotong dan buntung !

Sebenarnya, kalau kita mau menyelesaikan perkara supaya orang tidak melakukan 
tindak pidana mudah kok, ngk perlulah potong tangan dan kaki. Bagaimana caranya?

Cari akar permasalahannya :))) Jangan ujuk-ujuk potong tangan dan kaki !
Manusia itu pada dasarnya mempunyai karakter/moral baik, tapi karena keadaan yg 
membuatnya menjadi berubah. Perut lapar, mau kerja tp tak ada lapangan kerja 
akhirnya nganggur, teman seiman tidak mau tahu (punyamu untukmu, punyaku 
untukku),
sedangkan perut tidak bisa diajak kompromi, akhirnya ya mencuri, garong, rampok 
dll 

Maka Bangsa kita ini harus pintar, untuk pintar harus berpendidikan dan 
berketrampilan.
Lalu buka lapangan pekerjaan, bikin rakyat makmur dan sejahterah. Maka saya 
kira tak ada lagi yg mau nyuri, garong, rampok dll, lihat negara2 yg makmur spt 
Ingris, Jerman, AS, Perancis dll, bandingkan dengan negara2 miskin dan 
keterbelakangan, termasuk Indonesia ini, wah hitungannya jam-menit terjadi 
tindak Kriminal :)) Maka kita harus belajar, belajar dan 
belajar..karena rakyat Indonesia jauh lebih banyak orang 
bodohnya daripada orang pintarnya :)))

Tadi pagi saya lihat Ibu Butet Manurung di Metro TV, acara Back to Becknya 
Becky Tumewu, anda akan terharu !!!
Bayangkan seorang gadis mengajar, berjalan kaki ada yg 1 jam, 4 jam, 6 jam, 
bahkan ada yg sampai berhari-hari (ada yg sp 4 hari) baru sampai tujuan untuk 
mengajar dipedalaman/hutan lebat sumatera, Kalimantan, Sulawesi seluruh 
peloksok Indonesia, terutama anak2 suku pedalaman. Ternyata anak2 itu heran 
mendengar suaranya di tape recorder, mukanya bisa dilihat di HP. Blitz kamera 
kok bisa ada kilat, mau hujan katanya. dll dll. 
Bahkan mereka sehabis mengorek-ngorek cacing, ketika diajak makanpun tidak cuci 
tangan dulu, tp lgs mencomotnya dg tangan, suruh pakai sendok-garpu dia bilang, 
"Kuno". Itu baru hal2 sepele... bagaimana membaca, menulis, berkomunikasi dll. 
Mereka sangat membutuhkan pendidikan ! 

Tapi Ibu Butet Manurung juga senang dan sukacita mengajar mereka, dan sudah 
merupakan bagian dari kehidupannya, tapi kadang2 dia juga ada sedih bila 
teringat akan kata2 orang ttg dirinya, "Mau kristenisasi, ya?" Sedih katanya, 
karena dia sungguh mau membaktikan dirinya kepada anak2 dipedalaman yg masih 
sangat keterbelakang pendidikannya :) tapi disisi lain, orang lain mencibirnya, 
curiga adanya Kristenisasi, tapi mereka tidak tergerak hatinya & tidak mau tahu 
ttg anak2 itu, jadi kalau dipikirkan serba susah, kaya lingkaran setan, mau 
menolong dibilang mau kristenisasi, tidak menolong, hatinya tak tahan merasa 
kasihan kepada anak2 yg masih terbelakang itu..
Bagaimana Mbak Listy putar haluan dari Sucofindo menjadi Pengajar di Pedalaman ?

Mbak Listy kalau nyanyi bisa bikin orang tidur, kalau begitu bagaimana Mbak Lis 
nyanyi bagi orang2/kita2 ini yg lagi susah tidur 
(Insomnia).hehehehe

Salam Cipika-cipiki :)

Rudy Prabowo

Listy < [EMAIL PROTECTED]  co.id> wrote:
bung Rudy, 

boleh jadi, satu orang terhukum karena perbuatan jahatnya, dengan hukum yang 
dikatakan oleh yang sudah islam ataupun yang belum islam, kejam, sadis, bikin 
jantungan, bisa shock, stroke, kalo melihatnya..:) bisa saja, berakibat pada 
terhentinya, batalnya, seribu orang yang berniat melakukan kejahatan, karena 
mengi

RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam....

2006-11-27 Terurut Topik Rudy Prabowo
Ke Pedalaman, 'Kalimantan, Papu, Sulawei, Sumatera' dll, itu hanya saran lho 
mbak.
  Jangan dipusingin, hanya saran kok, nanti peningnya kambuh  lho..
   
  "Betapa malang nasibmu, semenjak dikandung ibu.."
  Kasihan deh kamu.

Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  aku pening nihhh..
pinginnya, ada yg nawarin pergi ke Bahrain..
eh, malah di suruh ke Papua lah.. ke Kalimantan lah.. ke Sumatera lah..

wis.. nasib.. nasib..!!!

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Rudy Prabowo
Sent: Monday, November 27, 2006 6:57 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam

Mbak Listy yang cantik,

Pernyataan Mbak ya masuk akal, tapi itu"High risk high profit", nah kalau kita 
main Saham sih okey2 saja, tapi ini menyangkut tubuh manusia lho Mbak, cacat 
seumur hidup kalau tidak berhasil, kotong dan buntung !

Sebenarnya, kalau kita mau menyelesaikan perkara supaya orang tidak melakukan 
tindak pidana mudah kok, ngk perlulah potong tangan dan kaki. Bagaimana caranya?

Cari akar permasalahannya :))) Jangan ujuk-ujuk potong tangan dan kaki !
Manusia itu pada dasarnya mempunyai karakter/moral baik, tapi karena keadaan yg 
membuatnya menjadi berubah. Perut lapar, mau kerja tp tak ada lapangan kerja 
akhirnya nganggur, teman seiman tidak mau tahu (punyamu untukmu, punyaku 
untukku),
sedangkan perut tidak bisa diajak kompromi, akhirnya ya mencuri, garong, rampok 
dll 

Maka Bangsa kita ini harus pintar, untuk pintar harus berpendidikan dan 
berketrampilan.
Lalu buka lapangan pekerjaan, bikin rakyat makmur dan sejahterah. Maka saya 
kira tak ada lagi yg mau nyuri, garong, rampok dll, lihat negara2 yg makmur spt 
Ingris, Jerman, AS, Perancis dll, bandingkan dengan negara2 miskin dan 
keterbelakangan, termasuk Indonesia ini, wah hitungannya jam-menit terjadi 
tindak Kriminal :)) Maka kita harus belajar, belajar dan 
belajar..karena rakyat Indonesia jauh lebih banyak orang 
bodohnya daripada orang pintarnya :)))

Tadi pagi saya lihat Ibu Butet Manurung di Metro TV, acara Back to Becknya 
Becky Tumewu, anda akan terharu !!!
Bayangkan seorang gadis mengajar, berjalan kaki ada yg 1 jam, 4 jam, 6 jam, 
bahkan ada yg sampai berhari-hari (ada yg sp 4 hari) baru sampai tujuan untuk 
mengajar dipedalaman/hutan lebat sumatera, Kalimantan, Sulawesi seluruh 
peloksok Indonesia, terutama anak2 suku pedalaman. Ternyata anak2 itu heran 
mendengar suaranya di tape recorder, mukanya bisa dilihat di HP. Blitz kamera 
kok bisa ada kilat, mau hujan katanya. dll dll. 
Bahkan mereka sehabis mengorek-ngorek cacing, ketika diajak makanpun tidak cuci 
tangan dulu, tp lgs mencomotnya dg tangan, suruh pakai sendok-garpu dia bilang, 
"Kuno". Itu baru hal2 sepele... bagaimana membaca, menulis, berkomunikasi dll. 
Mereka sangat membutuhkan pendidikan ! 

Tapi Ibu Butet Manurung juga senang dan sukacita mengajar mereka, dan sudah 
merupakan bagian dari kehidupannya, tapi kadang2 dia juga ada sedih bila 
teringat akan kata2 orang ttg dirinya, "Mau kristenisasi, ya?" Sedih katanya, 
karena dia sungguh mau membaktikan dirinya kepada anak2 dipedalaman yg masih 
sangat keterbelakang pendidikannya :) tapi disisi lain, orang lain mencibirnya, 
curiga adanya Kristenisasi, tapi mereka tidak tergerak hatinya & tidak mau tahu 
ttg anak2 itu, jadi kalau dipikirkan serba susah, kaya lingkaran setan, mau 
menolong dibilang mau kristenisasi, tidak menolong, hatinya tak tahan merasa 
kasihan kepada anak2 yg masih terbelakang itu..
Bagaimana Mbak Listy putar haluan dari Sucofindo menjadi Pengajar di Pedalaman ?

Mbak Listy kalau nyanyi bisa bikin orang tidur, kalau begitu bagaimana Mbak Lis 
nyanyi bagi orang2/kita2 ini yg lagi susah tidur 
(Insomnia).hehehehe

Salam Cipika-cipiki :)

Rudy Prabowo

Listy < [EMAIL PROTECTED]  co.id> wrote:
bung Rudy, 

boleh jadi, satu orang terhukum karena perbuatan jahatnya, dengan hukum yang 
dikatakan oleh yang sudah islam ataupun yang belum islam, kejam, sadis, bikin 
jantungan, bisa shock, stroke, kalo melihatnya..:) bisa saja, berakibat pada 
terhentinya, batalnya, seribu orang yang berniat melakukan kejahatan, karena 
mengingat hukum yang akan ditimpakan..:)

siapa tahu..? wallahu'alam..:)

soal nyanyi, saya kadang2 nyanyi juga.. cuma gak enak kalo nyanyi di milis ini, 
kuatir anda, bung Rudy, juga temen2 member milis termasuk moderator bakalan 
ngantuk dan tidur pules, hanya karena saya nyanyi lagu, nina bobo..:)

sepi dong nanti ini milis..?

jadi...

dari saya cukup sekian ya, meongnya ngelanjut mulu..:)

wassalam,

-Original Message-
From: Rudy Prabowo [mailto: rudyprabowo2000@ 
 yahoo.com]
Sent: Friday, November 24, 2006 10:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]  s.com
Subject: RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang R

RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam....

2006-11-27 Terurut Topik Listy
aku pening nihhh..
pinginnya, ada yg nawarin pergi ke Bahrain..
eh, malah di suruh ke Papua lah.. ke Kalimantan lah.. ke Sumatera lah..
 
wis.. nasib.. nasib..!!!

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Rudy Prabowo
Sent: Monday, November 27, 2006 6:57 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam



Mbak Listy yang cantik,

Pernyataan Mbak ya masuk akal, tapi itu"High risk high profit", nah kalau kita 
main Saham sih okey2 saja, tapi ini menyangkut tubuh manusia lho Mbak, cacat 
seumur hidup kalau tidak berhasil, kotong dan buntung !

Sebenarnya, kalau kita mau menyelesaikan perkara supaya orang tidak melakukan 
tindak pidana mudah kok, ngk perlulah potong tangan dan kaki. Bagaimana caranya?

Cari akar permasalahannya :))) Jangan ujuk-ujuk potong tangan dan kaki !
Manusia itu pada dasarnya mempunyai karakter/moral baik, tapi karena keadaan yg 
membuatnya menjadi berubah. Perut lapar, mau kerja tp tak ada lapangan kerja 
akhirnya nganggur, teman seiman tidak mau tahu (punyamu untukmu, punyaku 
untukku),
sedangkan perut tidak bisa diajak kompromi, akhirnya ya mencuri, garong, rampok 
dll 

Maka Bangsa kita ini harus pintar, untuk pintar harus berpendidikan dan 
berketrampilan.
Lalu buka lapangan pekerjaan, bikin rakyat makmur dan sejahterah. Maka saya 
kira tak ada lagi yg mau nyuri, garong, rampok dll, lihat negara2 yg makmur spt 
Ingris, Jerman, AS, Perancis dll, bandingkan dengan negara2 miskin dan 
keterbelakangan, termasuk Indonesia ini, wah hitungannya jam-menit terjadi 
tindak Kriminal :)) Maka kita harus belajar, belajar dan 
belajar..karena rakyat Indonesia jauh lebih banyak orang 
bodohnya daripada orang pintarnya :)))

Tadi pagi saya lihat Ibu Butet Manurung di Metro TV, acara Back to Becknya 
Becky Tumewu, anda akan terharu !!!
Bayangkan seorang gadis mengajar, berjalan kaki ada yg 1 jam, 4 jam, 6 jam, 
bahkan ada yg sampai berhari-hari (ada yg sp 4 hari) baru sampai tujuan untuk 
mengajar dipedalaman/hutan lebat sumatera, Kalimantan, Sulawesi seluruh 
peloksok Indonesia, terutama anak2 suku pedalaman. Ternyata anak2 itu heran 
mendengar suaranya di tape recorder, mukanya bisa dilihat di HP. Blitz kamera 
kok bisa ada kilat, mau hujan katanya. dll dll. 
Bahkan mereka sehabis mengorek-ngorek cacing, ketika diajak makanpun tidak cuci 
tangan dulu, tp lgs mencomotnya dg tangan, suruh pakai sendok-garpu dia bilang, 
"Kuno". Itu baru hal2 sepele... bagaimana membaca, menulis, berkomunikasi dll. 
Mereka sangat membutuhkan pendidikan ! 

Tapi Ibu Butet Manurung juga senang dan sukacita mengajar mereka, dan sudah 
merupakan bagian dari kehidupannya, tapi kadang2 dia juga ada sedih bila 
teringat akan kata2 orang ttg dirinya, "Mau kristenisasi, ya?" Sedih katanya, 
karena dia sungguh mau membaktikan dirinya kepada anak2 dipedalaman yg masih 
sangat keterbelakang pendidikannya :) tapi disisi lain, orang lain mencibirnya, 
curiga adanya Kristenisasi, tapi mereka tidak tergerak hatinya & tidak mau tahu 
ttg anak2 itu, jadi kalau dipikirkan serba susah, kaya lingkaran setan, mau 
menolong dibilang mau kristenisasi, tidak menolong, hatinya tak tahan merasa 
kasihan kepada anak2 yg masih terbelakang itu..
Bagaimana Mbak Listy putar haluan dari Sucofindo menjadi Pengajar di Pedalaman ?

Mbak Listy kalau nyanyi bisa bikin orang tidur, kalau begitu bagaimana Mbak Lis 
nyanyi bagi orang2/kita2 ini yg lagi susah tidur 
(Insomnia).hehehehe

Salam Cipika-cipiki :)

Rudy Prabowo


Listy < [EMAIL PROTECTED]  co.id> wrote:
bung Rudy, 

boleh jadi, satu orang terhukum karena perbuatan jahatnya, dengan hukum yang 
dikatakan oleh yang sudah islam ataupun yang belum islam, kejam, sadis, bikin 
jantungan, bisa shock, stroke, kalo melihatnya..:) bisa saja, berakibat pada 
terhentinya, batalnya, seribu orang yang berniat melakukan kejahatan, karena 
mengingat hukum yang akan ditimpakan..:)

siapa tahu..? wallahu'alam..:)

soal nyanyi, saya kadang2 nyanyi juga.. cuma gak enak kalo nyanyi di milis ini, 
kuatir anda, bung Rudy, juga temen2 member milis termasuk moderator bakalan 
ngantuk dan tidur pules, hanya karena saya nyanyi lagu, nina bobo..:)

sepi dong nanti ini milis..?

jadi...

dari saya cukup sekian ya, meongnya ngelanjut mulu..:)

wassalam,

-Original Message-
From: Rudy Prabowo [mailto: rudyprabowo2000@ 
 yahoo.com]
Sent: Friday, November 24, 2006 10:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]  s.com
Subject: RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam

Ya dong Mbak, kan salah satu sukacita itu bisa dari Nyanyi lho mbak, mbak Listy 
ngk bisa nyanyi ya? Tapi menikmati bisa dong ?

Mbak bilang ganti sampul, isinya tetap, begitu maksudnya?Hahaha...phinthar juga 
mbak kita ini? Tapi tangan dan kaki tetap buntung bagaimana sih Mba

[ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana

2006-11-27 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Betul sekali! 

Ini bukan konflikt agama. Hanya sering di-besar besarkan: Yahudi vs 
Islam! Raja Hussein pernah menggenjot orang Palestina dengan pasukan 
Beduinnya. Kebencian Irak terhadap Iran tidak kalahdengan kebencian 
orang Palestina terhadap Israel. Juga raja Saudi kesal benar 
terhadap Hizbollah yang memprovokasi Israel.


Kebencian atau persahabatan malang melintang silih berganti 
tergantung kepentingan politik.

Salam

danardono



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Itulah politik Mas. Yang penting kan ada bumper dalam menghadapi 
Israel.
> Bisa saja kelak terjadi permusuhan antara Syria dan Iran, seperti 
dulu
> antara Irak dan Iran, antara Irak dan Kuwait. Perang di Timur 
Tengah adalah
> masalah politik dan wilayah, bukan agama.
> KM 
>  
> ---Original Message---
>  
> From: ppiindia@yahoogroups.com
> Date: 11/27/06 22:54:14
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
>  
> Ohhh pak Hariri Kristen to? Thanks for correction.
> Lha Syria ini lucu, mereka back orang Shiite, tetapi mereka 
sendiri 
> Sunnite bukan? lama lama saya bingung...
> 
> salam
> 
> danardono
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad"  
> wrote:
> >
> > Pejabat tinggi Libanon yang dibunuh adalah orang keristen, 
diduga 
> dibunuh
> > oleh mereka yang pro Suriah. Hizbullah yang dibantu Suriah dan 
> Iran itu
> > kelompok Syiah.
> > KM
> > 
> > ---Original Message---
> > 
> > From: ppiindia@yahoogroups.com
> > Date: 11/27/06 16:04:07
> > To: ppiindia@yahoogroups.com
> > Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad"  
> > wrote:
> > >
> > > Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian 
> ini, 
> > semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" 
iman 
> > dengan uang bantuan atau supermi.
> > > Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam. 
> > Bagaimana umat Islam bisa maju?
> > > KM 
> > > 
> > 
> > Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam 
> > agama apapun.
> > 
> > Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun 
> > artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah 
suatu 
> > kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung 
> > Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat 
> > Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga 
> > para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana, 
> > menggunakan kalimat "menghina umat Islam".
> > 
> > Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, 
kami 
> > di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite 
> oleh 
> > kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di 
> > selatan, dieilayah Shiite.
> > 
> > Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, 
> dengan 
> > bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini 
> > dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. 
Nasib 
> > yang sama dialami alm. Hariri.
> > 
> > Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul 
> kumpul 
> > teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang 
Austria, 
> > Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, 
> asal 
> > Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, 
> karena 
> > kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal 
itu.
> > 
> > Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena 
> semua 
> > agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi 
> > 11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan 
Barat.
> > Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.
> > 
> > Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama 
Allah 
> > untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan 
> > kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu 
> > beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang 
> > hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, 
yang 
> > falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke 
> > Islaman mereka yang unik.
> > 
> > Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat 
> > bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi 
ini, 
> > yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.
> > 
> > Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan 
dari 
> > Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas 
Nizami, 
> > kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?
> > 
> > Salam
> > 
> > Danardono
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
>  
>  
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana

2006-11-27 Terurut Topik Kartono Mohamad
Itulah politik Mas. Yang penting kan ada bumper dalam menghadapi Israel.
Bisa saja kelak terjadi permusuhan antara Syria dan Iran, seperti dulu
antara Irak dan Iran, antara Irak dan Kuwait. Perang di Timur Tengah adalah
masalah politik dan wilayah, bukan agama.
KM 
 
---Original Message---
 
From: ppiindia@yahoogroups.com
Date: 11/27/06 22:54:14
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
 
Ohhh pak Hariri Kristen to? Thanks for correction.
Lha Syria ini lucu, mereka back orang Shiite, tetapi mereka sendiri 
Sunnite bukan? lama lama saya bingung...

salam

danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Pejabat tinggi Libanon yang dibunuh adalah orang keristen, diduga 
dibunuh
> oleh mereka yang pro Suriah. Hizbullah yang dibantu Suriah dan 
Iran itu
> kelompok Syiah.
> KM
> 
> ---Original Message---
> 
> From: ppiindia@yahoogroups.com
> Date: 11/27/06 16:04:07
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad"  
> wrote:
> >
> > Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian 
ini, 
> semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" iman 
> dengan uang bantuan atau supermi.
> > Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam. 
> Bagaimana umat Islam bisa maju?
> > KM 
> > 
> 
> Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam 
> agama apapun.
> 
> Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun 
> artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah suatu 
> kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung 
> Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat 
> Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga 
> para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana, 
> menggunakan kalimat "menghina umat Islam".
> 
> Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, kami 
> di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite 
oleh 
> kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di 
> selatan, dieilayah Shiite.
> 
> Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, 
dengan 
> bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini 
> dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. Nasib 
> yang sama dialami alm. Hariri.
> 
> Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul 
kumpul 
> teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang Austria, 
> Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, 
asal 
> Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, 
karena 
> kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal itu.
> 
> Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena 
semua 
> agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi 
> 11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan Barat.
> Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.
> 
> Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama Allah 
> untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan 
> kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu 
> beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang 
> hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, yang 
> falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke 
> Islaman mereka yang unik.
> 
> Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat 
> bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi ini, 
> yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.
> 
> Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan dari 
> Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas Nizami, 
> kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?
> 
> Salam
> 
> Danardono
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] bagaimana nihh? 944 Sekolah di Thailand Selatan Bakal Ditutup

2006-11-27 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
944 Sekolah di Thailand Selatan Bakal Ditutup
Nurvita Indarini - detikcom

Bangkok - 944 Sekolah umum di wilayah Thailand Selatan bakal ditutup 
untuk waktu yang tidak ditentukan. Penutupan dilakukan setelah 
serangkaian peristiwa penembakan dan pembakaran yang mengakibatkan 2 
guru tewas.

"Kami membuat keputusan karena khawatir dengan keamanan dan hidup 
kami," ujar Ketua Federasi guru Pattani, seperti dilansir AFP, Senin 
(27/11/2006).

Sekolah yang ditutup adalah dari tingkat sekolah dasar hingga 
sekolah menengah yang berada di 3 provinsi yaitu Pattani, 
Narathiwat, dan Yala.

Di luar 944 sekolah itu, 336 sekolah di Pattani dan 100 di Yala 
telah ditutup.

Sekolah terpaksa ditutup akibat gelombang serangan bersenjata ke 
gedung sekolah. Akibat penembakan, 2 orang guru beragama Budha tewas 
pada mingu lalu.

60 Guru tercatat tewas dalam 3 tahun. Sejak Januari 2004, 1.600 
orang dinyatakan tewas. DKerusuhan biasa dilakukan oleh separatis 
Melayu, ekstrimis Muslim, dan kelompok kriminal. (nvt/nvt)





[ppiindia] Pemuda Salah Insentif

2006-11-27 Terurut Topik M Ikhsan Modjo
http://mimodjo.blogspot.com/2006/11/pemuda-salah-insentif.html

Pemuda Salah Insentif

Seiring semakin dekatnya Pemilu 2009, semakin banyak bermunculan partai
politik (parpol) baru di tanah air. Selama sepekan terakhir saja, tidak
kurang tercatat ada empat parpol baru yang sudah atau akan dideklarasikan:
Partai Negara Kesatuan RI (NKRI), Partai Matahari Bangsa (PMB), PNI
Marheinisme dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).

Dua dari parpol baru di atas didirikan oleh generasi muda. Begitu juga kedua
parpol rencananya menargetkan pemilih muda sebagai basis perolehan suarannya
pada pemilu depan.

Selanjutnya klik di
sini
. 

-- 
Dismal Science Indonesia and Fantasy
http://mimodjo.blogspot.com


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] 10 Kabupaten/Kota Tuntut Pembentukan Propinsi Tapanuli

2006-11-27 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
*** Bagaimana nihh teman teman asal Tapanuli? Setuju?

Saya ingat perjalanan saya, dari Tapanuli utara sampai Kota Nopan di 
selatan, menuju kabupaten pasaman di Minangkabau..

Teringat akan Brastagi, Parapat dan Kabanjahe, Dolok Seribu, 
Ambarita, Tarutung, Sibolga..

Salam

Danardono




10 Kabupaten/Kota Tuntut Pembentukan Propinsi Tapanuli
Muhammad Nur Hayid - detikcom

Jakarta - Tuntutan pembentukan Provinsi Tapanuli yang terpisah dari 
Provinsi Sumut mengemuka. 10 Kabupaten/kota di Sumatera Utara 
menuntut pembentukan provinsi tersebut.

Karena itulah, masyarakat eks-Karesidenan Tapanuli yang tergabung 
dalam Panitia Pembentukan Provinsi Tapanuli (P3T) mendatangi Ketua 
DPR RI Agung Laksono, Komisi II DPR, dan Panitia Ad Hoc (PAH) I DPD.

Sepuluh kabupaten kota yang akan bergabung dengan Provinsi Tapanuli 
adalah Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, 
Humbang Hasundutan, Samosir, Sibolga, Nias, Nias Selatan, Dairi, dan 
Pakpak Barat.

"Ini murni aspirasi rakyat dan kami siap dengan sumber daya manusia 
maupun sumber daya alam yang ada di Tapanuli untuk mendukung 
pembentukan provinsi Tapanuli," ujar anggota P3T Budiman Nadapdap.

Hal itu disampaikan dia kepada wartawan usai diterima Komisi II DPR, 
di Gedung DPR, Jl Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (27/11/2006).

P3T juga menyerahkan beberapa dokumen seperti Keputusan Gubernur 
Sumut No 130.05/1263/K/2006 tertanggal 15 Juni 2006 tentang 
Pembentukan Tim Pengumpulan/Pengolahan Bahan untuk Kelengkapan 
Persyaratan Pembentukan Provinsi Tapanuli yang diketuai Sekda Prov 
Sumut.

"Rekomendasi DPRD, bupati, studi akademis serta dokumen lainnya yang 
dibutuhkan Komisi II DPR, seluruh fraksi di DPR dan badan legislasi 
DPR, juga sudah kami serahkan. Semoga tahun 2007, provinsi ini sudah 
terealisasikan," imbuh Budiman.

Ketua DPR RI Agung Laksono menilai aspirasi pembentukan provinsi 
Tapanuli merupakan kebutuhan karena diperuntukkan bagi kepentingan 
pembangunan di daerah Tapanuli. "Jadi posisi saya sebagai anak Medan 
tidak perlu diragukan lagi," dukung Agung.

Sedangkan Ketua Komisi II DPR EE Mangindaan mengatakan agar proses 
pemekaran Tapanuli sebagai Provinsi bisa segera terealisaikan, maka 
P3T harus segera melengkapi peryaratannya. Terlebih, esensi 
pemekaran adalah untuk kesejahteraan rakyat.

"Nanti malah berdosa kalau sudah dimekarkan tetapi rakyat tidak 
sejahtera," kata Mangindaan. (nvt/nvt)






[ppiindia] "Bom Bunuh Diri" Renungan......................

2006-11-27 Terurut Topik Rudy Prabowo
"Bom Bunuh Diri"
   
  Sesungguhnya manusia hidup didunia ini mempunyai tujuan hidup.
  Untuk mencapai tujuan hidup itu, mereka sangat berpengharapan, 
  tapi pengharapan itu bisa saja tidak menjadi kenyataan.
   
  Jika kegagalan ini dirasakan karena 'ketidak adilan', Maka ia akan kecewa dan 
menderita.
  Kekecewaan dan Penderitaan ini mengakibatkan seseorang  untuk mengambil 
keputusan, melanjutkan hidup secara normal atau mengakhiri penderitaan itu 
dengan cara "Bom Bunuh Diri".
   
  Rasa kecewa dalam kehidupan adalah buah pikiran manusia yang merasa 
harapan-harapannya tak terwujud, atau merasa selalu hidup dalam ketertekanan 
dan tanpa daya.
   
  Sungguh benarlah apa yang dinasehatkan oleh para bijak, "Untuk menghindari 
ketidak berdayaan, kekecewaan dan penderitaan adalah dengan menjalani hidup 
tanpa harapan?"
   
  Tao mengajarkan jalankanlah hidup ini bagaikan air sungai mengalir, kemanapun 
ia mengalir kita selalu mengikutinya. Kata Tao itu "Wuwei", Usaha tanpa 
disengaja, ikhlas dan tanpa pamrih. Jika engkau sudah tidak ada lagi 
kemelekatan itu, maka "Pencerahan" langsung terjadi. 
   
  Adakah binatang yang bunuh diri? Mengapa mereka tidak ada yang memilih untuk 
bunuh diri ? Karena mereka hidup tanpa arti, tanpa tujuan, tanpa harapan.
   
  Yesus mengajarkan,  "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan 
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula 
akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting 
dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 

Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan 
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di 
sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 

Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta 
saja pada jalan hidupnya? 

Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, 
yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,(Mat 6:25-28)  By Rudy Prabowo
   
   ~

 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Indonesia sia-sia

2006-11-27 Terurut Topik MANGUCUP
Anda boleh berteriak sampai mulut berbuih : “Mundur – Mundur – Mundur!”
apakah air laut itu akan bisa mundur oleh jeritan Anda? Jangan harap!
Bukankah ada pepatah “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga”, tetapi
pada zaman edan sekarang ini “Apa yang bisa diperbuat oleh setitik “susu”
dalam “nila yang sebelanga?” Yang terbaik ikutilah jadi Nila daripada
berusaha untuk menjadi susu yang sia-sia!

Kebanyakan  politikus kita sudah ketularan, bukannya oleh penyakit DB (Deman
Berdarah) melainkan penyakit 3B – “Busuk, Buta dan Budeg”, sebab mereka itu
sudah busuk sehingga jadi buta tidak bisa melihat penderitaan rakyatnya lagi
dan budeg akan jeritan hati nurani rakyat. Tetapi ini tidak jadi masalah,
sebab dengan demikian kita bisa tetap mempertahankan ranking kita sebagai
juara, walaupun ini hanya sekedar ranking jadi juara negara terkorup di
Asia.

Sejak berbulan-bulan orang diseluruh dunia sudah heboh, karena terjadinya
bencana seburan lumpur di Sidoarjo, sehingga ribuan rakyat kehilangan
pekerjaan maupun tempat tinggal mereka. Hanya sayangnya pemerintah sendiri
baru sadar dan menilai bahwa ini adalah bencana setelah berbulan-bulan
terlewatkan begitu saja. Apakah mereka itu buta dan budeg?  Satu pernyataan
yang sia-sia alias gone with the wind.

Katanya Indonesia ini termasuk negara terkorup di Asia, tapi aneh bin ajaib,
di negara kita ini sampai sekarang tidak ada koruptornya ...sebab setiap ada
pengadilan masalah korupsi selalu putusannya adalah bebas murni, tidak
terbukti secara hukum, sehingga akhirnya tidak pernah bisa dilacak siapa
koruptornya. Apakah ini tidak aneh bin ajaib yang seyogiyanya dinyatakan
sebagai negara dimana angka korupsinya tertinggi, tetapi dilain pihak tidak
ada koruptornya ? Soale opo? soale sing ngadili karo sing diadili yo
podo wae mas! 

Hal ini sebenarnya sudah diketahui sejak dahulu oleh Walt Disney, lihat saja
semua binatang di film kartunnya bisa bicara terkecuali Pluto sang anjing
pelacak. Pluto diciptakan oleh Walt Disney pertama kalinya di tahun 1930
dalam film The Chain Gang, sebagai penjaga sang napi Mickey Mouse yang
sedang dipenjara. Dan sampai dengan saat ini Plutto tetap tidak bisa bicara
alias bodoh terus. Beda dengan sang tikus Mickey Mouse; sang tikus yang
pinter. Contoh lainnya Tom & Jerry, si kucing Tom pun selalu terkalahkan
terus oleh sang tikus Jerry. Yang menjadi pertanyaan apakah aparat di
Indonesia jauh lebih pinter daripada para tikus politikus???  

Banyaknya koruptor (maling) di kalangan “atas” memberikan kesan, bahwa
ajaran agama din geara ini sudah tidak diindahkan lagi,. Lihat saja sumpah
dengan kitab suci pun sudah tidak “mempan” lagi, dan nilai Pancasila sudah
“dikentuti”, bahwa oleh pidato yang indah-indah. Kementerengan dan kemewahan
– walaupun dicapai dengan kecurangan – telah menjadi ukuran kehormatan yang
dikejar-kejar. Kejujuran dan kesederhanaan sudah menjadi barang langka yang
bukannya harus dilestarikan melainkan dicemohkan.

Begitu juga sudah terbuktikan bahwa bunyi teriakan huruf “M” bukannya Maling
lho melainkan Mangkel nya jutaan suara rakyat maupun ribuan mahasiswa, tidak
akan bisa mengalahkan “keheningan” nya suara M baca Milyar duit penyumpal
hati nurani anggota MA (Milyar Abdi). 

Sia-sia saja usaha reformasi bangsa Indonesia, walaupun sudah lima kali
ganti presiden, tetapi kenyataan bukannya semakin baik bahkan semakin buruk,
bahkan kalau kita jujur sejak adanya reformasi rakyat menjadi semakin REPOT
CARI NASI. Berapa banyak rakyat sekarang ini yang mendambakan the oldi but
goldi time, sambil bernostalgia kembali dengan lagu-lagu oldies dari Soe Har
Tayjin, walaupun suaranya sumbing, tetapi isi perut rakyat masih terpenuhi.
Reforma-sia-sia! Kalau dalam bahasa Sunda lebih dikenal dengn sebutan
“sia-sia aing-aing” yang bisa diterjemahkan secara bebas, sebagai “yang
diatas tetap diatas yang dibawah tetap dibawah”.

Menurut Amien Rais: Mencari tokoh yang betul-betul bersih dari KKN,
ibaratnya lebih sulit dari menemukan jarum dalam tumpukan jerami. Untuk ini
saya hanya bisa meng-Amien kan. Tetapi menurut pendapat saya, mencari
koruptor disini sama seperti mencari pasir di gurunpasir. Jadi sia-sia lah!

Hari demi hari kita mendengar teriakan para Apache politik sambil Menabuh
gendrang perang untuk melawan korupsi. Dari hari ke hari pula kita mendengar
para pejabat menghibur dan bersumpah untuk memberantas korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Tetapi jangan lupa ini hanya sekedar di film di depan TV, karena
kenyataannya, mana ada sih Apache bisa menang melawan koboi dengan pestol
yang paling getol bersekongkol. Entah di film atau dimanapun juga Sang Koboi
koruptor selalu keluar sebagai pemenang. Kita boleh menyaksikan High-Noon
duel di gedung DPR, tetapi para koruptor yang menjadi lakon sudah bisa
dipastikan akan keluar sebagai pemenang, jadi sebenarnya sia-sia saja kita
nonton duel tersebut.

Para elit politik kita menjerit di depan rakyat “Perjuangan kami”, tetapi
yang dimaksud sebenarnya adalah “Penjarahan kami”, dalam cerita perwayan

[ppiindia] Re: Ngawur berat !!!

2006-11-27 Terurut Topik Ikranagara
Pernyataan Dubes AS itu menunjukkan adanya perubahan politik luar 
negeri AS, bukan mau cuci tangan. 

Sebab, sebelum Partai Republik (partainya Bush) kalah (dalam pemilu 
mid-term kemarin), politik luar negeri AS itu tidak perduli apa pun 
kata negara lain di forum internasional. (Bush boleh jadi belajar 
banyak dalam cara-cara ini dari Israel, terutama yang berkaitan 
dengan Timur Tengah!) 

Artinya, kalau pun jumlah negara yang tidak setuju kepada suatu cara 
penyelesaian yang ditawarkan oleh Bush terhadap suatu masalah 
internasional, Bush tidak jalan terus, terutama sekali dalam urusan 
penggunaan kekerasan senjata, Bush itu prinsipnya kira-kira "hantam 
dulu, urusan belakangan!" Termasuk tidak perduli kepada suara partai 
lain (baca: Demokrat) terhadap masalah tersebut. Itu artinya, 
persoalan Irak misalnya, itu diambil alih seluruhnya oleh AS dan 
bukan "urusan internasional." Menteri LN AS Powell pun digantikan 
oleh Rice, bukan? Karena Powell berbeda pandangan dengan Bush. 

Nah, sekarang yang berkuasa di Senat dan House itu bukanlah lagi 
Republik, melainkan Denokrat. Dan Demokrat lebih setuju kepada 
Powell. Akibat kekalahan Republik di AS itu, maka Tony Blair pun 
cepat-cepat berobah haluan dalam politik luar negerinya, bukan? 
Kalau tidak, dia yang selama ini sudah dicap kakitangannya Bush, 
bisa saja digulingkan oleh Parlemen Inggeris. Tapi Blair memang 
lihai, Blair malah bersuara lantang menghendaki agar Iran dan Siria 
dilibatkan dalam mencari jalan keluar dari masalah Iraq dll di Timur 
Tengah.

Apakah AS akan menyetujui usulan Tony Blair itu?

Tampaknya Bush tidak akan mau, sebab sudah kadung terlanjur mencap 
kedua negara itu negara teroris, bukan? 

Nah, itulah sebabnya (mungkin) dia mencari negara lain maka 
bertemulah dia dengan SBY di Bogor. Apakah kunjungan SBY ke Jepang, 
dan mungkin perjalanan ke luar negeri lainnya nanti, ada hubungannya 
dengan misi yang diperoleh dari Bush dalam pertemuan di Bogor? 
Entahlah!


Ikra.-



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> From: Riza Sihbudi [EMAIL PROTECTED]
> 
> Berita yg dimuat Kompas di bawah ini, benar-benar membuat kita 
harus garuk2 kepala… Pernyataan dubes Pascoe bener2 ngawur berat !!! 
Bush yg memporak-porandakan Irak, lalu masyarakat internasional yg 
harus ikut bertanggung jawab …. Kata orang Betawi, enak di lu kagak 
enak di gue ….
>  
>  - - - - - 
- - - -
>  
> Kamis, 23 November 2006 
>  
> Amerika serikat
> Masalah Irak Adalah Masalah Internasional 
>  
> jakarta, kompas - Krisis politik dan segala kekacauan yang kini 
tengah terjadi di Irak adalah juga masalah dunia, bukan hanya 
masalah Pemerintah AS. Karena itulah AS menilai komunitas 
internasional harus turut serta terlibat aktif dalam menangani 
konflik Irak dan konflik kawasan Timur Tengah lain seperti di 
Israel , Palestina, atau Lebanon . Seperti yang telah dilakukan 
Pemerintah Indonesia dalam membantu menangani konflik di Lebanon. 
> "Ini bukan semata-mata untuk membantu kami atau orang lain, tetapi 
memang begitu cara dalam menyelesaikan masalah dunia seperti yang 
memang seharusnya dilakukan negara-negara besar seperti Indonesia . 
Itu biasa," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Lynn Pascoe, Rabu 
(22/11), ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang pernyataan 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 
> Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dalam jumpa pers 
Yudhoyono menyatakan, masalah Irak bukan hanya persoalan AS. 
Indonesia percaya dengan bekerja sama dan bertukar ide maka akan 
bisa melahirkan solusi jangka panjang yang baik untuk Irak. 
Pernyataan dari Yudhoyono ini menimbulkan banyak pertanyaan dari 
ebrbagai kalangan, mengingat sejak awal posisi Indonesia sudah 
jelas, yakni mengecam invasi Irak. 
> Namun, Pascoe justru memandang pernyataan Yudhoyono sebagai bentuk 
keseriusan dan komitmen nyata dari Indonesia untuk mengambil peran 
lebih besar di komunitas internasional. Apalagi mengingat Indonesia 
saat ini telah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan 
akan efektif bekerja tahun 2007. "Ini kesempatan tepat bagi 
Indonesia yang menyatakan ingin ikut berperan dan menjadi pemain 
yang serius. Kami yakin Indonesia bisa memainkan peran yang kuat dan 
positif," kata Pascoe. 
> Pernyataan Yudhoyono itu dinilai sesuai dengan upaya AS yang sejak 
dua-tiga tahun terakhir berusaha keras mencari dukungan dari 
sebanyak mungkin negara untuk membantu menangani krisis di Irak. 
> Jika memang tidak ada yang bersedia memberikan saran atau bantuan 
untuk menyelesaikan krisis Irak, kata Pascoe, juga tidak masalah. 
Hanya saja, lanjutnya, yang terjadi saat ini di Irak adalah gejolak 
kekerasan sektarian. 
> "Sebagian besar mereka menyerang dan membunuh sesama Irak dan 
bukan ke arah AS," ujarnya. 
> Jika memang ada negara yang bersedia memberikan saran atau ikut 
membantu mencarikan jalan keluar masalah Irak, kata Pascoe , AS 
selalu b

Re: [ppiindia] Penolakan Syariat oleh Syekh Siti Jenar, contoh hukuman dlm video, baca utk menambah wawasan

2006-11-27 Terurut Topik Rudy Prabowo

  "English girl"
   
  A woman goes to England to attend a 2-week company training session. 
  Her husband drives her to the airport and wishes her to have a good trip.
   
  The wife answered: “Thank you honey, what would you like me to bring for you?”
  The husband laughed and said: “An English girl!”
   
  The woman kept quiet and left. 
  Two weeks later he picked her up in the airport and asked: “So honey, how was 
the trip?”
  The wife: “Very good, thank you.”
   
  The husband: “And, what happened to my present?”
  The wife: “Which present?”
   
  The husband: “What I asked for : the English girl?”
   
  The wife : “Oh, that! Well, I did what I could; now we have to wait a few 
months to see with UltraSonoGrafia  if  it’s a girl

Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
A DOG CALLED SEX

Everybody I know who has a dog usually calls him "Rover" or "Spot". I 
call mine Sex.

Now, Sex has been very embarrassing to me. When I went to the City 
Hall to renew the dog's license, I told the clerk that I would like a 
license for Sex. He said, "I would like to have one too!" Then I 
said, "But she is a dog!" He said he didn't care what she looked 
like. I said, "You don't understand. ... I have had Sex since I was 
nine years old." He replied, "You must have been quite a strong boy." 
When I decided to get married, I told the minister that I would like 
to have Sex at the wedding. He told me to wait until after the 
wedding was over. I said, "But Sex has played a big part in my life 
and my whole world revolves around Sex." He said he didn't want to 
hear about my personal life and would not marry us in his church. I 
told him everyone would enjoy having Sex at the wedding. The next day 
we were married at the Justice of the Peace. My family was barred 
from the church from then on.

When my wife and I went on our honeymoon, I took the dog with me. 
When we checked into the motel, I told the clerk that I wanted a room 
for me and my wife and a special room for Sex. He said that every 
room in the motel is a place for sex. I said, "You don't understand. 
... Sex keeps me awake at night." The clerk said, "Me too!"

One day I entered Sex in a contest. But before the competition began, 
the dog ran away. Another contestant asked me why I was just looking 
around. I told him that I was going to have Sex in the contest. He 
said that I should have sold my own tickets. "You don't understand," 
I said, "I hoped to have Sex on TV." He called me a show off.

When my wife and I separated, we went to court to fight for custody 
of the dog. I said, "Your Honor, I had Sex before I was married but 
Sex left me after I was married." The Judge said, "Same here!"

Last night Sex ran off again. I spent hours looking all over for her. 
A cop came over and asked me what I was doing in the alley at 4 
o'clock in the morning. I said, "I'm looking for Sex." -- My case 
comes up next Thursday.

Well now I've been thrown in jail, been divorced and had more damn 
troubles with that dog than I ever foresaw. Why just the other day 
when I went for my first session with the psychiatrist, she asked me, 
"What seems to be the trouble?" I replied, "Sex has been my best 
friend all my life but now it has left me for ever. I can't live any 
longer being so lonely." and the doctor said, "Look mister, you 
should understand that sex isn't a man's best friend so go get yourself a dog."

At 08:07 PM 11/27/2006, you wrote:

>Syair Yang diambil dari Pupuh III :38 dan 41 ditulis oleh Syekh Siti 
>Jenar, dalam buku Makna "Kematian" oleh Achmad Chodjim hal 196 
>tentang PENOLAKAN SYARIAT.
>
>
>P E N O L A K A N S Y A R I A T
>
>Sadat salat pasa tan apti,
>Seje jakat kaji mring Mekah,
>Iku wus palson kabeh,
>Nora kena ginugu,
>Sadayeku durjaning bumi,
>Ngapusi liyan titah,
>Sinung swarga besok, Wong bodho anut aliya,
>Tur nyatane pada bae durung uning,
>Seje ingsun Lemahbang.
>
>
>Yeka ingkang den anggep Hyang Widi,
>Seh Lemahbang darmastuteng karsa,
>Sumarah ing Hyang dhawuhe,
>Tekad jabriyah kagulung,
>Kadariyah wimbaning lahir,
>Madhep mantep tur panggah,
>Kuwat ing pangangkah,
>Kukuh kasmala nirmala,
>Ngantepi urip prapteng layu yakin,
>Tan mangeran bidi cipta.
>
>
>Syair Pupuh ini ada di "Serat Seh Siti Jenar"
>
>Sedikit kupasan oleh penulis Achmad Chodjim sbb. :
>"Sadat, salat, pasa tan apti" diterjemahkan "Syahadat, salat dan 
>puasa tidak diinginkan"
>
>Pada Baris ketiga artinya : "Semuanya palsu belaka"
>Atau "Semuanya omong kosong".
>
>Apa yang bisa diungkap dari penerjemahan tersebut ? Siti Jenar 
>menolah Syari-at, dan
>Syariat dianggap sebagai omong kosong atau palsu belaka...
>dst...dst.
>
>
>Syekh Siti Jenar mengatakan : Dia menolak syariat dari Arab, 
>mengapa? Karena bentuk syariat ibarat warna dan bentuk baju, 
>warnanya tergantung selera dan budaya orang yg memakai. Bentuknya 
>tergantung kondisi geografi dan iklim dari tumbuhnya budaya dan 
>agama !!! Halaman 210 dalam Makna "Kematian"
>
>Bahkan 

[ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana

2006-11-27 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Boleh ikut kopdar dengan mbak Listy ahhh. tapi jangan di mesjid, 
nanti saya ketahuan plingak plinguk..diketawain orang.
keindahan yang kasat mata, pastilah keindahan mbak Listy...

salam

danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> boleh dong diajak kopdaran di sana.  saya baru tahu kalau ada 
masjid
> berdinding emas.  nanti aku pasang fotonya di blog deh.
> 
> salah satu keajaiban di indonesia.
> 
> On 11/27/06, Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   maaf, sebenernya saya gak mau tulis2 yg semacam ini, tapi coba 
deh, kalo
> > ada kesempatan, pak KM dan pak RMDH jalan ke rumah2 warga di 
sekitar masjid
> > di meruyung ini, tanyakan kepada warga tsb. apa saja yang telah 
dilakukan
> > oleh Ibu Dian, mungkin begitu lebih baik..:)
> >
> > ada kekuatan yang tidak terlihat oleh kasat mata, mengapa di 
sana ada
> > keindahan yang luar biasa.. subhanallah..
> >
> > wassalam,
> >
> >
> > -Original Message-
> > From: ppiindia@yahoogroups.com  
[mailto:
> > ppiindia@yahoogroups.com ]On Behalf 
Of RM
> > Danardono HADINOTO
> > Sent: Monday, November 27, 2006 4:12 PM
> > To: ppiindia@yahoogroups.com 
> > Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
> >
> > --- In [EMAIL PROTECTED]  > 40yahoogroups.com> s.com, "Kartono Mohamad" 
> > wrote:
> > >
> > > Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian 
ini,
> > semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" 
iman
> > dengan uang bantuan atau supermi.
> > > Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam.
> > Bagaimana umat Islam bisa maju?
> > > KM
> > >
> >
> > Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam
> > agama apapun.
> >
> > Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun
> > artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah suatu
> > kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung
> > Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat
> > Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga
> > para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana,
> > menggunakan kalimat "menghina umat Islam".
> >
> > Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, 
kami
> > di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite 
oleh
> > kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di
> > selatan, dieilayah Shiite.
> >
> > Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, 
dengan
> > bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini
> > dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. Nasib
> > yang sama dialami alm. Hariri.
> >
> > Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul 
kumpul
> > teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang Austria,
> > Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, 
asal
> > Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, 
karena
> > kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal 
itu.
> >
> > Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena 
semua
> > agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi
> > 11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan 
Barat.
> > Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.
> >
> > Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama 
Allah
> > untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan
> > kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu
> > beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang
> > hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, yang
> > falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke
> > Islaman mereka yang unik.
> >
> > Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat
> > bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi ini,
> > yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.
> >
> > Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan dari
> > Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas 
Nizami,
> > kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?
> >
> > Salam
> >
> > Danardono
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >  
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana

2006-11-27 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Ohhh pak Hariri Kristen to? Thanks for correction.
Lha Syria ini lucu, mereka back orang Shiite, tetapi mereka sendiri 
Sunnite bukan? lama lama saya bingung...

salam

danardono



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Pejabat tinggi Libanon yang dibunuh adalah orang keristen, diduga 
dibunuh
> oleh mereka yang pro Suriah. Hizbullah yang dibantu Suriah dan 
Iran itu
> kelompok Syiah.
> KM
>  
> ---Original Message---
>  
> From: ppiindia@yahoogroups.com
> Date: 11/27/06 16:04:07
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
>  
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad"  
> wrote:
> >
> > Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian 
ini, 
> semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" iman 
> dengan uang bantuan atau supermi.
> > Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam. 
> Bagaimana umat Islam bisa maju?
> > KM 
> > 
> 
> Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam 
> agama apapun.
> 
> Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun 
> artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah suatu 
> kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung 
> Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat 
> Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga 
> para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana, 
> menggunakan kalimat "menghina umat Islam".
> 
> Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, kami 
> di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite 
oleh 
> kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di 
> selatan, dieilayah Shiite.
> 
> Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, 
dengan 
> bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini 
> dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. Nasib 
> yang sama dialami alm. Hariri.
> 
> Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul 
kumpul 
> teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang Austria, 
> Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, 
asal 
> Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, 
karena 
> kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal itu.
> 
> Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena 
semua 
> agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi 
> 11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan Barat.
> Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.
> 
> Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama Allah 
> untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan 
> kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu 
> beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang 
> hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, yang 
> falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke 
> Islaman mereka yang unik.
> 
> Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat 
> bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi ini, 
> yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.
> 
> Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan dari 
> Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas Nizami, 
> kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?
> 
> Salam
> 
> Danardono
> 
> 
>  
>  
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana

2006-11-27 Terurut Topik Kartono Mohamad
Pejabat tinggi Libanon yang dibunuh adalah orang keristen, diduga dibunuh
oleh mereka yang pro Suriah. Hizbullah yang dibantu Suriah dan Iran itu
kelompok Syiah.
KM
 
---Original Message---
 
From: ppiindia@yahoogroups.com
Date: 11/27/06 16:04:07
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
 
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian ini, 
semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" iman 
dengan uang bantuan atau supermi.
> Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam. 
Bagaimana umat Islam bisa maju?
> KM 
> 

Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam 
agama apapun.

Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun 
artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah suatu 
kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung 
Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat 
Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga 
para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana, 
menggunakan kalimat "menghina umat Islam".

Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, kami 
di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite oleh 
kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di 
selatan, dieilayah Shiite.

Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, dengan 
bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini 
dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. Nasib 
yang sama dialami alm. Hariri.

Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul kumpul 
teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang Austria, 
Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, asal 
Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, karena 
kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal itu.

Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena semua 
agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi 
11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan Barat.
Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.

Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama Allah 
untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan 
kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu 
beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang 
hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, yang 
falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke 
Islaman mereka yang unik.

Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat 
bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi ini, 
yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.

Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan dari 
Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas Nizami, 
kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?

Salam

Danardono


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ngawur berat !!!

2006-11-27 Terurut Topik Kartono Mohamad
 
 Hawaii dulu protektorat (mandat Liga bangsa-Bangsa) bukan jajahan dan kini
sudah puluhan tahun menjadi negara bagian AS. Alaska dibeli dari Rusia
melalui proses jual beli yang sah sejak sebelum Partai Komunis berkuasa di
Rusia. Kini juga menjadi negara bagian. Puerto Rico memang belum menjadi
negara bagian sampai sekarang. Masih protektorat. Sebagian penduduk Puerto
Rico ingin merdeka dan sebagian lagi ingin menjadi negara bagian.
Pernyataan anda mengenai rakyat AS bergantung kepada Presidennya kontradiksi
dengan pernyataan anda bahwa Presiden AS didukung oleh sebagian besar
rakyatnya. Sistem politik AS seperti Indonesia, rakyat memilih Presiden
secara langsung. Kalau ternyata meleset tidak sesuai dengan keinginan rakyat
 pada pemilihan berikutnya tidak akan dipilih lagi. Seperti sekarang Partai
Republik yang semula menguasai Senat dan Kongres sudah diganti oleh Partai
Demokrat, yang menunjukkan bahwa rakyat AS tidak lagi sependapat dengan
kebijakan Presiden Bush, khususnya mengenai Irak.
Menurut anda Presiden AS banyak yang tidak baik. Itu kan penilaian anda.
Menurut rakyat AS Presiden mereka baik-baik. Kalau tidak baik ya akan
diganti. Bahkan Nixon dijatuhkan sebelum masa jabatannya berakhir. Yang
menilai baik atau tidak tentunya rakyat AS. Penilaian kita tidak akan
mempengaruhi kedudukan Presiden AS. Penilaian rakyat AS akan mempengaruhi
kedudukan Presiden AS.
KM

---Original Message---
 
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: 11/25/06 11:37:51
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; Forum Kompas; jurnalisme;
mediacare mediacare; ppiindia; Cikeas Cikeas; Etalase Indonesia;
[EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ngawur berat !!!
 
Hallo kawan-kawan FPK,
USA terbentuk oleh orang-orang(bangsa-bangsa) yang telah mengalami
penindasan di negara mereka masing-masing seperti kaum Hugenot dsb di Eropa.
tetapi perkembangannya sangat mengerankan bahwa orang-orang yang sama itu
langsung menindas dan membasmi orang-orang Indian penduduk asli Amerika.
Kemudian mereka malah menjadi kolonialis terbesar dengan menjajah HAWAI
PUERTO RICO,ALASKA dsb.
Selanjutnya setelah PD II, mereka MENJUAL sistim demokrasinya (kadang-kadang
dengan paksaan) kepada dunia yaitu demokrasi yang berdasarkan pengalaman
penindasan asli mereka di negara mereka dulu .Orang Indonesia yang PINTER
KERBINGER sekarang , langsung menirunya(persis Filipina yang mengadaptasi
semua yang BURUK dari USA) yang berakibat seperti sekarang ini, sedangkan
sebenarnya orang Indonesia mempunyai pengertian demokrasi tersendiri
berdasarkan pengalaman yang lain.Dengan apa yang dinamakan HAM persoalannya
juga sama. sehingga menjadi amburadul .
Rakyat USA sangat bergantung kepada pemimpin(presidennya).Jadi kalau
presidennya seperti sekarang, dan didukung oleh sebagian besar rakyat
sehingga menjadi seperti keadaan waktu kini.Sangat diherankan bahwa sulit
sekali mendapatkan presiden yang baik di negara yang banyak orang pandainya
dan penduduk yang banyak itu.
Yang juga sangat mengerankan bahwa USA menjadi pelarian yang nomer dua
terbesar dari bangsa-bangsa dari Timur Tengah dan Afrika Utara, yang
beragama dan beradat istiadat lain.Jika mereka tidak senang dan berbahagia,
sebaiknya pulang ke negara mereka masing-masing.
Salam,
Wal Suparmo

Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Riza Sihbudi
[EMAIL PROTECTED]

Berita yg dimuat Kompas di bawah ini, benar-benar membuat kita harus garuk2
kepala… Pernyataan dubes Pascoe bener2 ngawur berat !!! Bush yg
memporak-porandakan Irak, lalu masyarakat internasional yg harus ikut
bertanggung jawab …. Kata orang Betawi, enak di lu kagak enak di gue ….

 - - - - - -
- - -

Kamis, 23 November 2006 

Amerika serikat
Masalah Irak Adalah Masalah Internasional 

jakarta, kompas - Krisis politik dan segala kekacauan yang kini tengah
terjadi di Irak adalah juga masalah dunia, bukan hanya masalah Pemerintah AS
 Karena itulah AS menilai komunitas internasional harus turut serta terlibat
aktif dalam menangani konflik Irak dan konflik kawasan Timur Tengah lain
seperti di Israel , Palestina, atau Lebanon . Seperti yang telah dilakukan
Pemerintah Indonesia dalam membantu menangani konflik di Lebanon. 
"Ini bukan semata-mata untuk membantu kami atau orang lain, tetapi memang
begitu cara dalam menyelesaikan masalah dunia seperti yang memang seharusnya
dilakukan negara-negara besar seperti Indonesia . Itu biasa," kata Duta
Besar AS untuk Indonesia Lynn Pascoe, Rabu (22/11), ketika menjawab
pertanyaan wartawan tentang pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dalam jumpa pers Yudhoyono
menyatakan, masalah Irak bukan hanya persoalan AS. Indonesia percaya dengan
bekerja sama dan bertukar ide maka akan bisa melahirkan solusi jangka
panjang yang baik untuk Irak. Pernyataan dari Yudhoyono ini menimbulkan
banyak pertanyaan dari ebrbagai kalangan, mengingat sejak awal posisi
Indonesia s

Re: [ppiindia] Penolakan Syariat oleh Syekh Siti Jenar, contoh hukuman dlm video, baca utk menambah wawasan

2006-11-27 Terurut Topik Nugroho Dewanto

A DOG CALLED SEX

Everybody I know who has a dog usually calls him "Rover" or "Spot". I 
call mine Sex.

Now, Sex has been very embarrassing to me. When I went to the City 
Hall to renew the dog's license, I told the clerk that I would like a 
license for Sex. He said, "I would like to have one too!" Then I 
said, "But she is a dog!" He said he didn't care what she looked 
like. I said, "You don't understand. ... I have had Sex since I was 
nine years old." He replied, "You must have been quite a strong boy." 
When I decided to get married, I told the minister that I would like 
to have Sex at the wedding. He told me to wait until after the 
wedding was over. I said, "But Sex has played a big part in my life 
and my whole world revolves around Sex." He said he didn't want to 
hear about my personal life and would not marry us in his church. I 
told him everyone would enjoy having Sex at the wedding. The next day 
we were married at the Justice of the Peace. My family was barred 
from the church from then on.

When my wife and I went on our honeymoon, I took the dog with me. 
When we checked into the motel, I told the clerk that I wanted a room 
for me and my wife and a special room for Sex. He said that every 
room in the motel is a place for sex. I said, "You don't understand. 
... Sex keeps me awake at night." The clerk said, "Me too!"

One day I entered Sex in a contest. But before the competition began, 
the dog ran away. Another contestant asked me why I was just looking 
around. I told him that I was going to have Sex in the contest. He 
said that I should have sold my own tickets. "You don't understand," 
I said, "I hoped to have Sex on TV." He called me a show off.

When my wife and I separated, we went to court to fight for custody 
of the dog. I said, "Your Honor, I had Sex before I was married but 
Sex left me after I was married." The Judge said, "Same here!"

Last night Sex ran off again. I spent hours looking all over for her. 
A cop came over and asked me what I was doing in the alley at 4 
o'clock in the morning. I said, "I'm looking for Sex." -- My case 
comes up next Thursday.

Well now I've been thrown in jail, been divorced and had more damn 
troubles with that dog than I ever foresaw. Why just the other day 
when I went for my first session with the psychiatrist, she asked me, 
"What seems to be the trouble?" I replied, "Sex has been my best 
friend all my life but now it has left me for ever. I can't live any 
longer being so lonely." and the doctor said, "Look mister, you 
should understand that sex isn't a man's best friend so go get yourself a dog."


At 08:07 PM 11/27/2006, you wrote:


>Syair Yang diambil dari Pupuh III :38 dan 41 ditulis oleh Syekh Siti 
>Jenar, dalam buku Makna "Kematian" oleh Achmad Chodjim hal 196 
>tentang PENOLAKAN SYARIAT.
>
>
>P E N O L A K A N S Y A R I A T
>
>Sadat salat pasa tan apti,
>Seje jakat kaji mring Mekah,
>Iku wus palson kabeh,
>Nora kena ginugu,
>Sadayeku durjaning bumi,
>Ngapusi liyan titah,
>Sinung swarga besok, Wong bodho anut aliya,
>Tur nyatane pada bae durung uning,
>Seje ingsun Lemahbang.
>
>
>Yeka ingkang den anggep Hyang Widi,
>Seh Lemahbang darmastuteng karsa,
>Sumarah ing Hyang dhawuhe,
>Tekad jabriyah kagulung,
>Kadariyah wimbaning lahir,
>Madhep mantep tur panggah,
>Kuwat ing pangangkah,
>Kukuh kasmala nirmala,
>Ngantepi urip prapteng layu yakin,
>Tan mangeran bidi cipta.
>
>
>Syair Pupuh ini ada di "Serat Seh Siti Jenar"
>
>Sedikit kupasan oleh penulis Achmad Chodjim sbb. :
>"Sadat, salat, pasa tan apti" diterjemahkan "Syahadat, salat dan 
>puasa tidak diinginkan"
>
>Pada Baris ketiga artinya : "Semuanya palsu belaka"
>Atau "Semuanya omong kosong".
>
>Apa yang bisa diungkap dari penerjemahan tersebut ? Siti Jenar 
>menolah Syari-at, dan
>Syariat dianggap sebagai omong kosong atau palsu belaka...
>dst...dst.
>
>
>Syekh Siti Jenar mengatakan : Dia menolak syariat dari Arab, 
>mengapa? Karena bentuk syariat ibarat warna dan bentuk baju, 
>warnanya tergantung selera dan budaya orang yg memakai. Bentuknya 
>tergantung kondisi geografi dan iklim dari tumbuhnya budaya dan 
>agama !!! Halaman 210 dalam Makna "Kematian"
>
>Bahkan Siti Jenatr mengatakan bahwa kelima rukun Islam itu sudah 
>berubah maknanya dalam hidup ini. Semuanya menjadi formalitas 
>belaka.Tak ada manfaat yg didapat orang Jawa dalam menjalankan 
>syariat yg lima itu. Semunya tidak bisa dituruti dan dipegangi.
>...Akhirnya syariat menjadi tanpa makna.
>
>Dikatakan dalam Q.S> al-Ma-un (107) :4-7 ditafsirkan bahwa : 
>Pelaksanaan salat bukanlah sebuah tujuan dalam hidup ini. Salat 
>merupakan etika dalam kehidupan beragama. Makna dan tujuan di balik 
>pelaksanaan salat itu yg tidak boleh diabaikan. Justru salat 
>merupakan hal yg mencelakakan manusia bila hanya dikerjakan sebagai 
>pemenuhan formalitas, tak memberikan manfaat bagi orang2 yg menderita.
>bacalah sendiri seru, menarik, tegang dan penuh 
>ka

[ppiindia] [Info] MEDIA LAB: School of Journalism Publishing & Broadcasting

2006-11-27 Terurut Topik d_maharani80
[Info] MEDIA LAB: School of Journalism Publishing & Broadcasting

MEDIA LAB
School of Journalism
Publishing & Broadcasting

. menulis untuk media
. jurnalisme foto
. inhouse magazine
. video editing
. jurnalis tv/radio
. video dokumenter
. pr/humas efektif
. membuat blog & website


Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan untuk:
. Mahasiswa yang masih kuliah.
. Sarjana lulusan S1 yang ingin memperdalam ketrampilan untuk masuk
lapangan kerja.
. Profesional yang bekerja di media massa.
. Profesional dari lingkungan bisnis, LSM, maupun pemerintahan.


SIAPA PENGAJAR?
Pengajar dari kalangan akademis dan praktisi
yang pernah bekerja di media terkemuka
Indonesia: Tempo, Kompas, Republika,
TransTV, RCTI, dan MetroTV.

APA FASILITASNYA?
Kursus diselenggarakan di Kampus
Universitas Paramadina yang berlokasi
strategis dan dilengkapi fasilitas:
. Studio Mini
. Laboratorium Komputer
. Hotspot Internet

INFORMASI & PENDAFTARAN
Universitas Paramadina
Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97
Mampang, Jakarta 12700
Telp: 021-79181188 (ext. 141 - Aris)
Faks: 021-7993375
Email: [EMAIL PROTECTED]

MEDIA LAB merupakan hasil kerjasama antara
UNIVERSITAS PARAMADINA dengan KANTOR BERITA PENA INDONESIA



[ppiindia] Penolakan Syariat oleh Syekh Siti Jenar, contoh hukuman dlm video, baca utk menambah wawasan

2006-11-27 Terurut Topik Rudy Prabowo
 
  Syair Yang diambil dari Pupuh III :38 dan 41 ditulis oleh Syekh Siti Jenar, 
dalam buku Makna "Kematian" oleh Achmad Chodjim hal 196 tentang  PENOLAKAN  
SYARIAT.
   
   
  P E N O L A K A N   S Y A R I A T 
   
  Sadat salat pasa tan apti,
  Seje jakat kaji mring Mekah,
  Iku wus palson kabeh,
  Nora kena ginugu,
  Sadayeku durjaning bumi,
  Ngapusi liyan titah,
  Sinung swarga besok, Wong bodho anut aliya,
  Tur nyatane pada bae durung uning,
  Seje ingsun Lemahbang.
   
   
  Yeka ingkang den anggep Hyang Widi,
  Seh Lemahbang darmastuteng karsa,
  Sumarah ing Hyang dhawuhe,
  Tekad jabriyah kagulung,
  Kadariyah wimbaning lahir,
  Madhep mantep tur panggah,
  Kuwat ing pangangkah,
  Kukuh kasmala nirmala,
  Ngantepi urip prapteng layu yakin,
  Tan mangeran bidi cipta.
   
   
  Syair Pupuh ini ada di "Serat Seh Siti Jenar"
   
  Sedikit kupasan oleh penulis Achmad Chodjim sbb. :
  "Sadat, salat, pasa tan apti"  diterjemahkan "Syahadat, salat dan puasa tidak 
diinginkan"
   
  Pada Baris ketiga artinya : "Semuanya palsu belaka"
  Atau "Semuanya omong kosong".
   
  Apa yang bisa diungkap dari penerjemahan tersebut ? Siti Jenar menolah 
Syari-at, dan 
  Syariat dianggap sebagai omong kosong atau palsu belaka...
  dst...dst.
   
   
  Syekh Siti Jenar mengatakan : Dia menolak syariat dari Arab, mengapa? Karena 
bentuk syariat ibarat warna dan bentuk baju, warnanya tergantung selera dan 
budaya orang yg memakai. Bentuknya tergantung kondisi geografi dan iklim dari 
tumbuhnya budaya dan agama !!! Halaman 210 dalam Makna "Kematian"
   
  Bahkan Siti Jenatr mengatakan bahwa  kelima rukun Islam itu sudah berubah 
maknanya dalam hidup ini. Semuanya menjadi formalitas belaka.Tak ada manfaat yg 
didapat orang Jawa dalam menjalankan syariat yg lima itu. Semunya tidak bisa 
dituruti dan dipegangi.
  ...Akhirnya syariat menjadi tanpa makna.
   
  Dikatakan dalam Q.S> al-Ma-un (107) :4-7 ditafsirkan bahwa : Pelaksanaan 
salat bukanlah sebuah tujuan dalam hidup ini. Salat merupakan etika dalam 
kehidupan beragama. Makna dan tujuan  di balik pelaksanaan salat itu yg tidak 
boleh diabaikan. Justru salat merupakan hal yg mencelakakan manusia bila hanya 
dikerjakan sebagai pemenuhan formalitas, tak memberikan manfaat bagi orang2 yg 
menderita.
  bacalah sendiri seru, menarik, tegang dan penuh kata2 
"Mencengangkan" 
   
  Contoh hukuman syariat, Klik saja..Turn on your speaker !
  Islamic Cutting of Hands and Feet 

Right-click here!

Islamic Stoning to Death 
 Right-click
Here!

   
  Wass Wr Wb
   
  Rudy Prabowo


 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Re: [ppiindia] Bank Dunia: Kambing Hitam Kemiskinan

2006-11-27 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Lepas dari itu, WB dan IMF adala sebuah badan hukum, yang 
beranggautakan negara negara, termasuk RI, dan banyak negara negara 
Muslim lainnya. WB dan IMF bukan milik satu prang atau satu negara, 
modalnya juga modal patungan.

Kalau tak suka WQB atau IMF yah OK OK saja, tapi tak perlu mengumpat 
umpat. Austria juga anggauta keduanya, tapi tak pernah merasa 
dirugikan tu? Kadang kadang juga Austria berhutang pada mereka untuk 
proyek proyek raksasa dimana dibutuhkan banyak dana murah. Tapi lalu 
yakembalikan angsuran secara teratur. Tak mau membayar ya OK tak 
usaih pinjam, seperti Malaysia wakti financial crisis. Gitu aja kok 
repot.

Betul lho mas Nizami, jangan suka provokasi, malah hancur citra 
sendiri... lalu agama ikut ikut keseret... sedih kan?

Salam

Danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "fauziah swasono" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Nizami,
> bisa baca nggak sih?
> Kapan saya digaji WB dan IMF?
> 
> Anda ini nggak punya ilmu dan info yang cukup tapi selalu sok
> menggurui dan selalu merasa benar sendiri di semua bidang: ekonomi,
> agama, pendidikan, dll... kecuali dibidang anda sendiri (ada gitu? 
apa
> bidang anda?). Dan dg pikiran cupet anda, anda selalu merasa paling
> suci dan menganggap siapapun yang berseberangan pendapat dg anda
> adalah salah dan hina. Seperti kata beberapa anggota milis ini: 
anda
> ini provokator yang suka mempermalukan diri sendiri. Sayangnya anda
> tidak pernah sadar. Parahnya lagi anda bawa2 stempel agama Islam. 
> 
> Lebih baik anda kerja dibidang anda yang baik saja deh..
> Jadi pemimpin di kantor anda, dan bikin keputusan2 yang Islami. 
Atau
> bikin usaha sendiri dan bantu orang lain bekerja. Okeh?
> 
> FYI, kalau anda lihat di struktur organisasi institusi besar, baik 
itu
> WB, IMF, ADB, JICA, AUSAID, dll... ada bbrp section yang kerjanya
> murni riset.. dan kalau anda ngerti bahasa Inggris coba donlot
> beberapa paper disana, anda akan tercengang2 membaca bahwa yang
> direkomendasikan itu sama sekali lain dari dugaan anda...
> 
> Soal menghamba, insya Allah saya menghamba hanya pada Allah. 
Makanya
> yang saya tulis/lakukan/omongkan akan saya pertanggungjawabkan di
> hadapan Nya bukan dihadapan anda...
> 
> sudah saya bilang, jangankan anggota milis, setan gundul pun saya
> hadapi kalau saya yakin saya tidak salah. 
> 
> dan jangankan setan gundul, provokator kampung pun saya akan 
hadapi juga 
> 
> :))
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami  wrote:
> >
> > Wah pantas ya Mbak Fau sering membela agenda Bank
> > Dunia dan IMF...:)
> > 
> > Harapan saya sebaiknya kaum terdidik jangan menghamba
> > kepada Bank Dunia atau IMF. Tapi lebih peduli pada
> > rakyat Indonesia.
> > 
> > Untuk apa jika kita kaya dari gaji Bank Dunia atau IMF
> > sementara rakyat Indonesia justru banyak yang melarat
> > akibat kebijakan keliru yang dipaksakan Bank Dunia dan
> > IMF ke negara Indonesia.
> > 
> > Ini butuh kepedulian dan nurani. Bukan sekedar
> > materialisme belaka.
> > 
> > --- IrwanK juga  wrote:
> > 
> > > Quote:
> > > "Saran saya Bank Dunia tidak perlu didengarkan
> > > lagi."
> > > 
> > > Kalau Bank Dunia tidak didengarkan, Mbak Fau dan
> > > para rekan/senior-nya bakal
> > > 
> > > gak kerja donk? :-)
> > > 
> > > Wassalam,
> > > 
> > > Irwan.K
> > > 
> > > On 11/27/06, A Nizami  wrote:
> > > >
> > > >   Saya lihat Bank Dunia pintar sekali
> > > memutar-balikkan
> > > > fakta. Bank Dunia menuduh melonjaknya penduduk
> > > miskin
> > > > sebesar 3,1 juta orang karena naiknya harga beras.
> > > > Oleh karena itu harga beras harus diturunkan dan
> > > impor
> > > > beras harus dijalankan.
> > > >
> > > > Padahal bukan rahasia lagi bahwa Bank Dunia
> > > baru-baru
> > > > ini mendikte pemerintah Indonesia lewat kaki
> > > tangannya
> > > > yang menjabat di kementrian ekonomi dan Bappenas
> > > untuk
> > > > menaikan harga BBM hingga 120% yang mengakibatkan
> > > > melonjaknya seluruh harga barang (bukan cuma
> > > beras!).
> > > > Itulah faktor kemiskinan di Indonesia yang utama!
> > > >
> > > > Tentu saja saran Bank Dunia untuk menurunkan harga
> > > > beras dan impor beras ini akan memiskinkan para
> > > petani
> > > > kita. Padahal sekitar 50% penduduk Indonesia
> > > (sekitar
> > > > 100 juta) masih bergantung pada pertanian.
> > > >
> > > > Saran Bank Dunia ini jika diikuti tidak hanya
> > > > mengurangi kemiskinan sebesar 3,1 juta, tapi
> > > menambah
> > > > kemiskinan sebesar 100 juta!
> > > >
> > > > Saran Bank Dunia akan menguntungkan para petani AS
> > > > yang hingga kini disubsidi besar2an oleh
> > > pemerintah AS
> > > > untuk melakukan ekspor ke Indonesia.
> > > >
> > > > Saat ini Indonesia mengimpor kedelai 3 trilyun
> > > lebih
> > > > dari AS. Indonesia juga mengimpor 1,2 juta ton
> > > beras
> > > > per tahunnya (sekitar rp 3 trilyun per tahun).
> > > >
> > > > Saran saya Bank Dunia tidak perlu didengarkan
> > > lagi.
> > > >
> > > >
> > >
> > http://www.kompas.com/kompas-cetak/0611/25/Fokus/3119397.htm
> > > > Kambing Hitam Kemiskinan
>

Re: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana

2006-11-27 Terurut Topik Ari Condro
boleh dong diajak kopdaran di sana.  saya baru tahu kalau ada masjid
berdinding emas.  nanti aku pasang fotonya di blog deh.

salah satu keajaiban di indonesia.

On 11/27/06, Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   maaf, sebenernya saya gak mau tulis2 yg semacam ini, tapi coba deh, kalo
> ada kesempatan, pak KM dan pak RMDH jalan ke rumah2 warga di sekitar masjid
> di meruyung ini, tanyakan kepada warga tsb. apa saja yang telah dilakukan
> oleh Ibu Dian, mungkin begitu lebih baik..:)
>
> ada kekuatan yang tidak terlihat oleh kasat mata, mengapa di sana ada
> keindahan yang luar biasa.. subhanallah..
>
> wassalam,
>
>
> -Original Message-
> From: ppiindia@yahoogroups.com  [mailto:
> ppiindia@yahoogroups.com ]On Behalf Of RM
> Danardono HADINOTO
> Sent: Monday, November 27, 2006 4:12 PM
> To: ppiindia@yahoogroups.com 
> Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
>
> --- In [EMAIL PROTECTED]  40yahoogroups.com> s.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian ini,
> semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" iman
> dengan uang bantuan atau supermi.
> > Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam.
> Bagaimana umat Islam bisa maju?
> > KM
> >
>
> Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam
> agama apapun.
>
> Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun
> artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah suatu
> kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung
> Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat
> Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga
> para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana,
> menggunakan kalimat "menghina umat Islam".
>
> Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, kami
> di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite oleh
> kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di
> selatan, dieilayah Shiite.
>
> Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, dengan
> bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini
> dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. Nasib
> yang sama dialami alm. Hariri.
>
> Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul kumpul
> teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang Austria,
> Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, asal
> Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, karena
> kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal itu.
>
> Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena semua
> agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi
> 11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan Barat.
> Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.
>
> Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama Allah
> untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan
> kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu
> beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang
> hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, yang
> falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke
> Islaman mereka yang unik.
>
> Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat
> bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi ini,
> yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.
>
> Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan dari
> Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas Nizami,
> kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?
>
> Salam
>
> Danardono
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Re: [ppiindia] Bank Dunia: Kambing Hitam Kemiskinan

2006-11-27 Terurut Topik fauziah swasono
Nizami,
bisa baca nggak sih?
Kapan saya digaji WB dan IMF?

Anda ini nggak punya ilmu dan info yang cukup tapi selalu sok
menggurui dan selalu merasa benar sendiri di semua bidang: ekonomi,
agama, pendidikan, dll... kecuali dibidang anda sendiri (ada gitu? apa
bidang anda?). Dan dg pikiran cupet anda, anda selalu merasa paling
suci dan menganggap siapapun yang berseberangan pendapat dg anda
adalah salah dan hina. Seperti kata beberapa anggota milis ini: anda
ini provokator yang suka mempermalukan diri sendiri. Sayangnya anda
tidak pernah sadar. Parahnya lagi anda bawa2 stempel agama Islam. 

Lebih baik anda kerja dibidang anda yang baik saja deh..
Jadi pemimpin di kantor anda, dan bikin keputusan2 yang Islami. Atau
bikin usaha sendiri dan bantu orang lain bekerja. Okeh?

FYI, kalau anda lihat di struktur organisasi institusi besar, baik itu
WB, IMF, ADB, JICA, AUSAID, dll... ada bbrp section yang kerjanya
murni riset.. dan kalau anda ngerti bahasa Inggris coba donlot
beberapa paper disana, anda akan tercengang2 membaca bahwa yang
direkomendasikan itu sama sekali lain dari dugaan anda...

Soal menghamba, insya Allah saya menghamba hanya pada Allah. Makanya
yang saya tulis/lakukan/omongkan akan saya pertanggungjawabkan di
hadapan Nya bukan dihadapan anda...

sudah saya bilang, jangankan anggota milis, setan gundul pun saya
hadapi kalau saya yakin saya tidak salah. 

dan jangankan setan gundul, provokator kampung pun saya akan hadapi juga 

:))

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wah pantas ya Mbak Fau sering membela agenda Bank
> Dunia dan IMF...:)
> 
> Harapan saya sebaiknya kaum terdidik jangan menghamba
> kepada Bank Dunia atau IMF. Tapi lebih peduli pada
> rakyat Indonesia.
> 
> Untuk apa jika kita kaya dari gaji Bank Dunia atau IMF
> sementara rakyat Indonesia justru banyak yang melarat
> akibat kebijakan keliru yang dipaksakan Bank Dunia dan
> IMF ke negara Indonesia.
> 
> Ini butuh kepedulian dan nurani. Bukan sekedar
> materialisme belaka.
> 
> --- IrwanK juga <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Quote:
> > "Saran saya Bank Dunia tidak perlu didengarkan
> > lagi."
> > 
> > Kalau Bank Dunia tidak didengarkan, Mbak Fau dan
> > para rekan/senior-nya bakal
> > 
> > gak kerja donk? :-)
> > 
> > Wassalam,
> > 
> > Irwan.K
> > 
> > On 11/27/06, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >   Saya lihat Bank Dunia pintar sekali
> > memutar-balikkan
> > > fakta. Bank Dunia menuduh melonjaknya penduduk
> > miskin
> > > sebesar 3,1 juta orang karena naiknya harga beras.
> > > Oleh karena itu harga beras harus diturunkan dan
> > impor
> > > beras harus dijalankan.
> > >
> > > Padahal bukan rahasia lagi bahwa Bank Dunia
> > baru-baru
> > > ini mendikte pemerintah Indonesia lewat kaki
> > tangannya
> > > yang menjabat di kementrian ekonomi dan Bappenas
> > untuk
> > > menaikan harga BBM hingga 120% yang mengakibatkan
> > > melonjaknya seluruh harga barang (bukan cuma
> > beras!).
> > > Itulah faktor kemiskinan di Indonesia yang utama!
> > >
> > > Tentu saja saran Bank Dunia untuk menurunkan harga
> > > beras dan impor beras ini akan memiskinkan para
> > petani
> > > kita. Padahal sekitar 50% penduduk Indonesia
> > (sekitar
> > > 100 juta) masih bergantung pada pertanian.
> > >
> > > Saran Bank Dunia ini jika diikuti tidak hanya
> > > mengurangi kemiskinan sebesar 3,1 juta, tapi
> > menambah
> > > kemiskinan sebesar 100 juta!
> > >
> > > Saran Bank Dunia akan menguntungkan para petani AS
> > > yang hingga kini disubsidi besar2an oleh
> > pemerintah AS
> > > untuk melakukan ekspor ke Indonesia.
> > >
> > > Saat ini Indonesia mengimpor kedelai 3 trilyun
> > lebih
> > > dari AS. Indonesia juga mengimpor 1,2 juta ton
> > beras
> > > per tahunnya (sekitar rp 3 trilyun per tahun).
> > >
> > > Saran saya Bank Dunia tidak perlu didengarkan
> > lagi.
> > >
> > >
> >
> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0611/25/Fokus/3119397.htm
> > > Kambing Hitam Kemiskinan
> > >
> > > Oleh Sri Hartati Samhadi
> > >
> > > Kenaikan harga beras yang dituding Bank Dunia
> > sebagai
> > > penyebab melonjaknya jumlah penduduk miskin hingga
> > 3,1
> > > juta orang menjadi 39,05 juta orang selama periode
> > > Februari 2005-Maret 2006 seolah menempatkan
> > pemerintah
> > > pada dua pilihan, mengorbankan petani atau
> > konsumen beras.
> > >
> > > Dalam kasus-kasus sebelumnya, pemerintah selalu
> > > berpikir jangka pendek, mengorbankan petani dengan
> > > cara membuka keran impor untuk menekan harga.
> > Alasan
> > > yang diungkapkan, untuk membela kepentingan
> > masyarakat
> > > yang lebih besar. Dalam hal ini, konsumen neto
> > beras,
> > > yang sekitar dua pertiga petani juga ada di
> > dalamnya.
> > >
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> 
> 
> ===
> Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> http://www.media-islam.or.id
> 
> 
>  
>
___

RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam....

2006-11-27 Terurut Topik Rudy Prabowo
Mbak Listy yang cantik,
   
  Pernyataan Mbak ya masuk akal, tapi itu"High risk high profit", nah kalau 
kita main Saham sih okey2 saja, tapi ini menyangkut tubuh manusia lho Mbak, 
cacat seumur hidup kalau tidak berhasil, kotong dan buntung !
   
  Sebenarnya, kalau kita mau menyelesaikan perkara supaya orang tidak melakukan 
tindak pidana mudah kok, ngk perlulah potong tangan dan kaki. Bagaimana caranya?
   
  Cari akar permasalahannya :))) Jangan ujuk-ujuk potong tangan dan kaki !
  Manusia itu pada dasarnya mempunyai karakter/moral baik, tapi karena keadaan 
yg membuatnya menjadi berubah. Perut lapar, mau kerja tp tak ada lapangan kerja 
akhirnya nganggur, teman seiman tidak mau tahu (punyamu untukmu, punyaku 
untukku),
  sedangkan perut tidak bisa diajak kompromi, akhirnya ya mencuri, garong, 
rampok dll 
   
  Maka Bangsa kita ini harus pintar, untuk pintar harus berpendidikan dan 
berketrampilan.
  Lalu buka lapangan pekerjaan, bikin rakyat makmur dan sejahterah. Maka 
saya kira tak ada lagi yg  mau nyuri, garong, rampok dll,  lihat negara2 yg 
makmur spt Ingris, Jerman, AS, Perancis dll, bandingkan dengan negara2 miskin 
dan  keterbelakangan, termasuk Indonesia ini, wah hitungannya jam-menit terjadi 
tindak Kriminal :)) Maka kita harus belajar, belajar dan 
belajar..karena  rakyat Indonesia  jauh lebih banyak orang 
bodohnya daripada orang pintarnya :)))
   
  Tadi pagi saya lihat Ibu Butet Manurung di Metro TV, acara Back to Becknya 
Becky Tumewu, anda akan terharu !!!
  Bayangkan seorang gadis mengajar, berjalan kaki ada yg 1 jam, 4 jam, 6 jam, 
bahkan ada yg sampai berhari-hari (ada yg sp 4 hari) baru sampai tujuan untuk 
mengajar dipedalaman/hutan lebat sumatera, Kalimantan, Sulawesi seluruh 
peloksok Indonesia, terutama anak2 suku pedalaman. Ternyata anak2 itu heran 
mendengar  suaranya di tape recorder,  mukanya bisa dilihat di HP. Blitz kamera 
kok bisa ada kilat, mau hujan katanya. dll dll. 
  Bahkan mereka sehabis mengorek-ngorek cacing, ketika diajak makanpun tidak 
cuci tangan dulu, tp lgs  mencomotnya dg tangan, suruh pakai sendok-garpu dia 
bilang, "Kuno". Itu baru hal2 sepele... bagaimana membaca, menulis, 
berkomunikasi dll. Mereka sangat membutuhkan pendidikan !   
   
  Tapi Ibu Butet Manurung juga senang dan sukacita mengajar mereka, dan sudah 
merupakan bagian dari kehidupannya,  tapi kadang2 dia juga ada sedih bila 
teringat akan kata2 orang ttg dirinya, "Mau kristenisasi, ya?" Sedih katanya, 
karena dia sungguh mau membaktikan dirinya kepada anak2 dipedalaman yg  masih 
sangat keterbelakang pendidikannya :) tapi disisi lain, orang lain mencibirnya, 
curiga adanya Kristenisasi, tapi mereka tidak tergerak hatinya & tidak mau tahu 
ttg anak2 itu, jadi kalau dipikirkan serba susah, kaya lingkaran setan, mau 
menolong dibilang  mau kristenisasi, tidak menolong, hatinya tak tahan merasa 
kasihan kepada anak2 yg masih terbelakang itu..
  Bagaimana Mbak Listy putar haluan dari Sucofindo menjadi Pengajar di 
Pedalaman ?
   
  Mbak Listy kalau nyanyi bisa bikin orang tidur, kalau begitu bagaimana  Mbak 
Lis nyanyi bagi orang2/kita2 ini yg  lagi susah tidur 
(Insomnia).hehehehe
   
  Salam Cipika-cipiki :)
   
  Rudy Prabowo
  

Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  bung Rudy, 

boleh jadi, satu orang terhukum karena perbuatan jahatnya, dengan hukum yang 
dikatakan oleh yang sudah islam ataupun yang belum islam, kejam, sadis, bikin 
jantungan, bisa shock, stroke, kalo melihatnya..:) bisa saja, berakibat pada 
terhentinya, batalnya, seribu orang yang berniat melakukan kejahatan, karena 
mengingat hukum yang akan ditimpakan..:)

siapa tahu..? wallahu'alam..:)

soal nyanyi, saya kadang2 nyanyi juga.. cuma gak enak kalo nyanyi di milis ini, 
kuatir anda, bung Rudy, juga temen2 member milis termasuk moderator bakalan 
ngantuk dan tidur pules, hanya karena saya nyanyi lagu, nina bobo..:)

sepi dong nanti ini milis..?

jadi...

dari saya cukup sekian ya, meongnya ngelanjut mulu..:)

wassalam,

-Original Message-
From: Rudy Prabowo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 24, 2006 10:45 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Fw: Testimoni Seorang Romo : Dirikanlah Negara Islam

Ya dong Mbak, kan salah satu sukacita itu bisa dari Nyanyi lho mbak, mbak Listy 
ngk bisa nyanyi ya? Tapi menikmati bisa dong ?

Mbak bilang ganti sampul, isinya tetap, begitu maksudnya?Hahaha...phinthar juga 
mbak kita ini? Tapi tangan dan kaki tetap buntung bagaimana sih Mbak, nggka 
kasihan ya mbak?

Coba Mbak Listy click ini, kalau jantungan jangan nonton ya, bisa2 shoch, 
stroke, stop !

Islamic Cutting of Hands and Feet 
 
Right-click here! 

Islamic Stoning to Death 
 Right-click 
Here! 

Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

h.. bisa nyanyi nih..:)
kalo memang istilah syariah i

[ppiindia] undangan--Pembacaan Karya-karya Amol Titus Darkness at Bamiyan--jumat , 1 desember 2006 @ 7pm

2006-11-27 Terurut Topik vivian idris
Undangan

Pembacaaan karya-karya Amol Titus
Darkness at Bamiyan dan Reflections on the Human
Condition

Jumat, 1 Desember, 2006 @ 7pm 

di (ak.’sa.ra)
Jl. Kemang Raya no. 8B
Jakarta Selatan
021- 7199 283

Tempat terbatas, untuk konfirmasi mohon menghubungi
Dian di nomor 021-7199 283

-Amol
Titus will share literary insights from his critically
acclaimed book Darkness at Bamiyan that was presented
at the 2006 Ubud Writers Festival. The book, written
in the form of an epic length poetic dialogue between
the famous Buddhist statues of Bamiyan Afghanistan
(destroyed in March 2001) explores certain facets of
the human condition such as uncertainty, materialism,
ritualism, dogma, guilt, anger and separation. It is a
tale of companionship, communication, hope, despair
and eventually tragedy.

Reviewing the work, Trisha Sertori of The Jakarta Post
(‘Destruction births resurrection’ dated 29 October
2006) has written “epic poetry is one of the
foundations of great literature worldwide.  It is a
very difficult genre demanding great focus and surety
of touch, skill possessed by Amol Titus.” Another
reader, a senior journalist William Powell from
Cambridge in England, has remarked “ you may in some
sense have saved them for posteritu just as Percy
Bysshe Shelley did with the great Theban monolith he
called Ozymandias.  Bamiyan has a prophetic
Milton-like quality which is very welcome in today’s
age.”

Forming an evocative backdrop to the event will be a
series of black and white ink sketches that were
prepared by the author.  He regards sketching as a
complementary art form that allows him to communicate
through another dimension. The sketches, not for
commercial sale, are only occasionally displayed as
backdrops to his readings/ festival participations and
this is a rare opportunity to view the collection that
will be displayed in the bookstore from December ….

Indian born Amol Titus has a formal degree in English
Literature from St. Stephen’s College, Delhi, and he
is a past recipient of the Jawaharlal Nehru
scholarship for post graduate studies. Apart from
Darkness at Bamiyan his other works include A Summit
at Jungfraujoch and Modern Traumas.  He is currently
finalaing a novel set in Sri Lanka and a collection of
poetry on Indonesia and India.  He is also a columnist
for The Jakarta Post and Tempo.  He has combined his
passion for writing with a career in management and
resides in Indonesia since 1998. His website
www.amoltitus.com provides more information on his
creative endeavors.

Amol Titus’ titles are available in (ak.’sa.ra) Kemang
store



 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


[ppiindia] Kompas today : KINI & NANTI

2006-11-27 Terurut Topik anton john hartomo

CReTi  : CENTRE FOR RECYCLING TECHNOLOGY (Indonesia)
  PTDI   :  Pusatlayanan Teknologi Daurulang Indonesia
   
  ---
   
   
   
  KOMPAS TODAY
Sosok 

   
   
 
  Senin, 27 November 2006 
   
   
   
  Sampah Plastik, Prestasi Baedowy 
  Cokorda Yudistira
  Enam tahun silam Mohammad Baedowy masih berkutat dengan kesibukannya sebagai 
auditor di sebuah bank asing yang berkantor di World Trade Center, Jakarta. 
Masa itu tidak sedikit karyawan bank didera kecemasan lantaran bank mereka 
terpuruk, dilikuidasi, atau merger dengan bank lain sebagai dampak krisis 
moneter yang menghantam Indonesia. 
  "Saat itu saya melihat banyak teman yang ketar-ketir menunggu nasib. Saya 
berpikir, daripada ikut susah, lebih baik berhenti duluan. Saya lantas 
mengundurkan diri dari perusahaan," tutur Baedowy ketika ditemui pada suatu 
siang pertengahan November lalu. 
  Berhenti bekerja di bank, Baedowy lalu mendalami pekerjaan sampingan sebagai 
manajer keuangan pada sebuah perusahaan batik yang memiliki pabrik di 
Pekalongan, Jawa Tengah. Selain mengurus dan menata keuangan pabrik, ia juga 
bertugas mengatur kegiatan pameran produksi batiknya. 
  Roda kehidupan putra pertama pasangan Supomo dan Zubaidah ini lantas berbalik 
180 derajat setelah ia bertemu dengan seorang pejabat bank yang menawarinya 
berkongsi bisnis sampah. 
  "Kerja sama kami hanya berjalan setengah tahun. Ternyata, kami sama-sama 
belum ahli berbisnis sampah. Tetapi, lantaran saya merasa sudah telanjur, 
kepalang basah, saya memutuskan untuk mencoba sendiri," ujar lelaki kelahiran 
Balikpapan, 33 tahun silam, ini. 
  Plastik dan mesin 
  Sampah plastik menjadi pilihan ladang bisnis Baedowy. Alasannya sederhana. Di 
benak Baedowy, berbisnis sampah plastik tidak membutuhkan modal terlalu besar, 
persaingan tidak terlalu ketat, dan bisnis sampah tidak dihantui risiko besar. 
"Kalau tidak laku, bisa disimpan lagi," kata ayah tiga anak ini. 
  Dengan modal awal Rp 50 juta, Baedowy mendirikan pabrik penggilingan plastik 
yang dinamainya Fatahillah Interplastik. Namun, berbisnis sampah pun ternyata 
memiliki tantangan sendiri. Persaingan antarsesama pengusaha limbah plastik 
ternyata sangat ketat dan keras. Karena sebelumnya tak punya pengetahuan 
tentang sampah plastik dan minim peta perdagangan, tidak jarang Baedowy harus 
pulang dengan modal nyaris habis. 
  Kendala lain, satu-satunya mesin pemotong (crusher) plastik di pabrik Baedowy 
kerap ngadat sehingga produksinya terganggu. Situasi ini dialami Baedowy selama 
lebih dari dua tahun. "Sambil jalan, saya belajar betulin mesin itu. Saya 
bongkar, kemudian pasang lagi. Pokoknya sampai hafal betul isi perut mesin 
itu," ujar Baedowy. 
  Penggemar lagu-lagu Beatles dan Lobo ini juga memperdalam pengetahuannya 
tentang jenisjenis plastik dan sumber-sumber limbah plastik. Kini, Baedowy 
mengaku semakin paham ragam jenis plastik dan hasil dari daur ulang dari setiap 
sampah plastik tersebut. 
  Gelas plastik air mineral, misalnya, memiliki kode PP, singkatan dari 
polypropylene, sementara botol air mineral atau botol jus memiliki kode PET 
(polyethylene tereththalate). Berbeda jenis limbah plastik, berbeda pula 
harganya di pasaran. 
  Sambil menjalankan usahanya itu, Baedowy rajin mengunjungi pameran industri, 
terutama yang berkaitan dengan mesin pengolah plastik. Brosur-brosur tentang 
mesin pengolah plastik dikumpulkannya. Sampai di kantor atau di rumah, Baedowy 
lantas menggambar ulang dan mempelajari cara kerja mesin tersebut. 
  Kini, laki-laki tamatan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas 
Merdeka Malang ini tidak hanya mampu berbisnis daur ulang limbah plastik. 
Melalui perusahaannya, CV Majestic Buana Group, di Cimuning, Kecamatan Mustika 
Jaya, Kota Bekasi, Baedowy juga membuat mesin-mesin pengolah limbah plastik, 
antara lain mesin penghasil pelet plastik, mesin crusher penghasil pencacah 
plastik, dan mesin pengolah lainnya. 
  Mesin-mesin itu ia jual kepada mitra, istilah Baedowy kepada relasi bisnisnya 
yang sama-sama mengolah limbah plastik. Ia juga diminta membangun mesin atas 
pesanan instansi pemerintah. Dua di antaranya dari Departemen Kelautan dan 
Perikanan serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 
  Prestasi 
  Baedowy mengakui bahwa mesin-mesin tersebut bukan seutuhnya orisinal hasil 
pemikirannya sendiri. 
  "Mesin-mesin itu sudah ada, tetapi saya ubah lagi sesuai dengan kebutuhan 
pengguna dan kondisi yang ada di lapangan," tutur suami Ririn Sari Yuniar ini. 
  Hampir enam tahun menggeluti bisnis daur ulang sampah plastik, Baedowy tidak 
hanya memperoleh keuntungan materi hingga puluhan juta rupiah per minggu, 
tetapi juga lebih dari 40 mitra yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. 
Dari mitra- mitra tersebut, Baedowy dipasok hasil olahan sampah plastik, yang 
kemudian diekspor ke China. Puluhan warga Cimuning pun dikaryakan d

RE: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana

2006-11-27 Terurut Topik Listy
maaf, sebenernya saya gak mau tulis2 yg semacam ini, tapi coba deh, kalo ada 
kesempatan, pak KM dan pak RMDH jalan ke rumah2 warga di sekitar masjid di 
meruyung ini, tanyakan kepada warga tsb. apa saja yang telah dilakukan oleh Ibu 
Dian, mungkin begitu lebih baik..:)
 
ada kekuatan yang tidak terlihat oleh kasat mata, mengapa di sana ada keindahan 
yang luar biasa.. subhanallah..
 
wassalam,

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of RM Danardono 
HADINOTO
Sent: Monday, November 27, 2006 4:12 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana



--- In [EMAIL PROTECTED]  s.com, "Kartono 
Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian ini, 
semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" iman 
dengan uang bantuan atau supermi.
> Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam. 
Bagaimana umat Islam bisa maju?
> KM 
> 

Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam 
agama apapun.

Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun 
artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah suatu 
kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung 
Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat 
Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga 
para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana, 
menggunakan kalimat "menghina umat Islam".

Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, kami 
di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite oleh 
kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di 
selatan, dieilayah Shiite.

Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, dengan 
bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini 
dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. Nasib 
yang sama dialami alm. Hariri.

Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul kumpul 
teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang Austria, 
Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, asal 
Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, karena 
kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal itu.

Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena semua 
agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi 
11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan Barat.
Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.

Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama Allah 
untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan 
kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu 
beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang 
hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, yang 
falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke 
Islaman mereka yang unik.

Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat 
bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi ini, 
yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.

Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan dari 
Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas Nizami, 
kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?

Salam

Danardono



 



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] ha ha ha....

2006-11-27 Terurut Topik Jimmy Okberto
 

 

  _  

From: chandra dewi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
iya neh, buat para co... NYADAR DONG, TAU DIRI...
HAHAHHAHAHHAHAHA...

--- [EMAIL PROTECTED]
  wrote:

> Dari milis sebelah neh
> hiburan di Senin pagi...
> 
> ==
> 
> utk refreshing., ssst yg masih kecil jangan baca
> yach !
> 
> Friend's ini cerita beneran terjadi...
> 
> 
> Guys, this is from a good friend of mine who is
> an officer at a
> famous
> 
> five star Hotel in Jakarta. He always has
> amazing stories !! 
> Sorry I deleted his name, to protect his
> identity.
> 
> Teman, jika kalian rata2 sedang berbagi
> kebahagiaan, maka 
> maafkan saya jika kali ini saya berbagi lelah.
> Gimana nggak capek...malam ini saya
> sebetulnya selesai kerja jam 11 malam, tapi baru
> bisa pulang 
> jam 3 malam. Apa sebab?
> 
> Begini ceritanya.
> Sekitar jam 11 malam, ada tamu yang panik minta
> dipanggilkan
> dokter.
> Jantung saya 'mak ceplos' rasanya karena tamu yg
> satu ini sudah
> tua. Takutnya dia kena serangan yg cukup fatal.
> Tapi waktu saya 
> tanya ada apa, dia gak mau cerita.
> Hanya dengan panik terus-terusan minta
> dipanggilin dokter segera.
> 
> Dokter akhirnya muncul juga jam setengah satu
> malam, bawa 
> peralatan lengkap. Malah sampe susternya bawa2
> tabung oksigen 
> segala, mengingat usia tamu yg udah renta.
> (kali2 aja susah napas).
> 
> TERNYATA tamu-nya gak papa sehat wal afiat,
> tapi 'temennya'
> yang kenapa-kenapa. Jadi... si Opa ini ceritanya
> bawa cewek ke 
> kamar.
> After they had sex, ternyata kondom-nya
> ketinggalan di 'DALAM'. 
> Tamunya panik, dan bahkan jadi lebih panik lagi
> waktu dokternya
> kesulitan mengeluarkan kondom dari dalam
> (rupanya peralatan 
> dokternya masih kurang lengkap, karena gak ada
> alat khusus 
> ngeluarin kondom).
> 
> Maka jam satu malam, si cewek dilarikan ke rumah
> sakit MMC, 
> lengkap pake ambulans :) Waktu saya nganterin si
> cewek, 
> sebenernya saya pengen ketawa.. karena ceweknya
> jalannya gak bisa 
> rapet.. Sebenarnya 
> ini salah siapa dan siapa yang berbuat.. yang
> jelas tamunya
> melampiaskan kepanikannya dalam bentuk marah2
> dan memaki2 saya, 
> termasuk 
> memaki2 kualitas kondom buatan Republik
> Indonesia. Saya cuma 
> bisa manggut2..ya mau gimana, tamu adalah raja.
> 
> Di rumah sakit, saya nunggu dengan ngantuk dan
> bete sementara
> tamunya mundar-mandir gak karuan. Mungkin
> beginilah kira-kira rasanya
> nungguin orang melahirkan. Cuma bedanya kali ini
> kita menunggu 
> kelahiran
> kondom. Setelah berhasil dikeluarin, kita
> kembali lagi ke 
> hotel.
> 
> Nah,... ceritanya belum selesai sampai disini.
> Karena sekembalinya kehotel, ada lagi keributan.
> Kali ini antara si tamu dan si cewek. Jadi waktu
> diinformasikan
> bahwa biaya dokter dan rumah sakit plus obat
> adalah sebesar Rp. 400 
> ribu sekian, tamunya nolak bayar dan nyuruh si
> cewek yang 
> bayar. Katanya harga dia sewa cewek itu sudah
> nett, tidak 
> termasuk biaya 'tak terduga'. Ceweknya jelas gak
> mau bayar juga. 
> Katanya gini, "Masa gue cuma dibayar 200 ribu
> tapi malah suruh bayar 
> 400 ribu? Gue 
> nombok dong!!"
> 
> Dan kemudian si tamu dan si cewek ribut main 
> salah-salahan...Haduh...!!!
> 
> Teman-teman semua, dari cerita ini mari kita
> petik hikmah, 
> yaitu SADARLAH AKAN UKURAN. Kalo memang ukuran
> S, jangan pake 
> kondom ukuran L. Sebaliknya, kalo ukurannya L,
> jangan pake kondom 
> ukuran S 
> hanya supaya keliatan 'kekar'. CARI YANG PAS !!
> 
> Sekian renungan hari ini..
> 





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana

2006-11-27 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian ini, 
semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" iman 
dengan uang bantuan atau supermi.
> Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam. 
Bagaimana umat Islam bisa maju?
> KM 
>  

Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam 
agama apapun.

Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun 
artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah suatu 
kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung 
Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat 
Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga 
para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana, 
menggunakan kalimat "menghina umat Islam".

Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, kami 
di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite oleh 
kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di 
selatan, dieilayah Shiite.

Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, dengan 
bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini 
dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. Nasib 
yang sama dialami alm. Hariri.


Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul kumpul 
teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang Austria, 
Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, asal 
Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, karena 
kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal itu.

Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena semua 
agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi 
11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan Barat.
Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.

Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama Allah 
untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan 
kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu 
beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang 
hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, yang 
falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke 
Islaman mereka yang unik.

Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat 
bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi ini, 
yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.

Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan dari 
Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas Nizami, 
kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?

Salam

Danardono








[ppiindia] Matinya Nurani

2006-11-27 Terurut Topik agussyafii
Matinya Nurani

Nurani berasal dari bahasa Arab nur, artinya cahaya, kemudian 
menjadi nuraniyyun yang artinya bersifat cahaya. Dalam bahasa 
Indonesia, nurani digunakan untuk menyebut lubuk hati yang terdalam, 
disebut juga kata hati atau hati nurani. Jika seorang pencuri 
membunuh petugas ronda atau hansip yang memergokinya, disebut 
penjahat, maka pencuri yang memperkosa wanita didepan anaknya dan 
suaminya yang tak berdaya setelah dilukainya seperti yang baru-baru 
ini terjadi di Manggarai, pen­curi tersebut bukan hanya penjahat, 
tetapi lebih dari itu disebut telah tidak lagi memiliki nurani. 

Orang yang berbohong, kemudian tersipu-sipu ketika ter­bongkar 
kebohongannya, maka dia adalah pembohong biasa. Tetapi seorang tokoh 
yang berbohong dan kebohongannya sudah terbongkar di depan publik 
secara luas, kemudian ia masih bisa tampil dengan percaya diri, maka 
ia bukan saja pembohong, tetapi pembohong yang sudah tak bernurani.
Nurani merupakan subsistem kejiwaan manusia. Menurut Al Qur'an, 
manusia dianugerahi akal untuk berfikir dan memecahkan masalah, 
dianugerahi hati untuk memahami realitas (Q/22:46), dianugerahi 
syahwat untuk menggerakkan tingkahlaku (Q/3:14), dan dianugerahi 
nurani untuk meluruskan yang bengkok, membersihkan yang kotor dan 
untuk intro­speksi terhadap  apa yang ada dalam jiwanya (Q/75:14-15). 
Jika hati manusia masih bisa diajak kompromi, membantah, 
mengingkari, mencabut pernyataan dan mencari-cari alasan pembenar, 
hal itu memang sesuai dengan tabiat hati tersebut. Dalam Al Qur'an, 
hati disebut dengan nama qalb yang mempunyai arti bolak-balik. 

Ungkapan bahasa Arab berbunyi; summiyat al qalbu qalban 
litaqallubihi artinya hati dinamakan qalbu adalah karena tabiatnya 
yang bolak balik. Jadi hati (qalb) memang memiliki tabiat tidak 
konsisten, suka berdalih dan mencari-cari alasan pembenar. Nurani 
bagaikan kotak hitam  (black box) di dalam hati, sebagai sub sistem 
yang bekerja secara konsisten ter­hadap kebenaran dan kejujuran. Hati 
boleh mencari-cari dalih pembenar, akal boleh membuat rumusan yang 
logis membenarkan dirinya, tetapi nurani tetap konsisten membisikkan 
bahwa yang salah tetap salah, dan yang benar tetap benar. Dalam Al 
Qur'an, nurani disebut dengan nama bashirah, (Q/75;14-15) yang 
mengandung arti pandangan mata batin sebagai lawan dari pandangan 
mata kepala. Bagi orang yang nuraninya sehat, pandangan mata hatinya 
lebih tajam menembus dimensi ruang dan waktu, berbeda dengan mata 
kepala yang sangat terbatas jangkauan pan­dangannya. Bagi orang yang 
mata hatinya buta, maka ketajaman penglihatan mata kepala tidak 
banyak membantu menemukan kebenaran (Q/22:46).

Menurut seorang ulama klasik, Ibn al Qayyim al Jauzi, bashirah atau 
nurani adalah cahaya yang ditem­patkan oleh Allah di dalam hati 
setiap manusia; nurun yaqdzi­fuhullah fi al qalbi. Oleh karena itu 
nurani bisa menjadi hotline manu­sia dengan Tuhannya. Cahaya ini pula 
yang menyebabkan manusia rindu kepada Tuhan, yang menyebabkan 
manusia bisa menangis ketika berdoa, yang menyebabkan manusia tak 
ter­kecoh oleh godaan rendah  harta duniawi dan  seba­liknya bisa 
melihat dengan jelas tingginya nilai keutamaan kebajikan yang 
bersifat ukhrawi. Jiwa manusia merupakan kesatuan sistem, oleh 
karena itu berfungsinya nurani juga bisa disebut sebagai sehat­nya 
hati (qalbun salim) atau seperti yang dikatakan oleh Imam Fakhr ar 
Razi dalam tafsir al Kabir, sebagai akal yang prima (al `aql as 
salim). 

Mengapa hati nurani bisa mati ? 
Al Qur'an mengingatkan bahwa Allah telah menye­diakan hukuman neraka 
Jahannam bagi manusia dan jin, yakni mereka yang mempunyai hati 
tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (kebenaran), mempunyai 
mata, tetapi tidak dipergunakan untuk melihat (kebenaran) dan 
mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-
ayat Allah). Mereka tak ubahnya binatang ternak, bahkan lebih sesat 
lagi. Mereka adalah orang-orang yang lalai (Q/7;179). 

Imam Gazali memisalkan hati nurani dengan kaca cermin. Bagi orang 
yang bersih dari dosa, maka nura­ni­nya bagaikan cermin yang bening, 
sekecil apapun noda di wajah, segera akan nampak di cerminnya. 
Adapun orang yang suka melakukan dosa kecil, maka nuraninya bagaikan 
cermin yang terkena debu. Ia bisa menggambarkan wajah, tetapi noda-
noda kecil tidak nampak. Sedangkan orang yang biasa melakukan dosa 
besar, maka nuraninya gelap, seperti cermin yang tersiram cat hitam. 
Hanya sebagian kecil dari cerminnya yang bisa digunakan untuk 
bercermin, oleh karena itu pelaku dosa besar tidak pernah merasa 
dirinya bersalah, karena cermin hatinya tidak bisa menampakkan apa-
apa. Selanjut­nya Al Ghazali me­misalkan nurani orang yang 
mencampuraduk perbuatan baik dan perbuatan dosa dengan cermin yang 
retak. Cermin yang retak tidak bisa menggam­barkan wajah secara 
benar, hidung bisa nampak dua, mata menjadi empat, mulut menjadi 
menceng dan se­ba­gainya, sehingga orang yang seperti itu selalu kacau 
dalam memandang kebenar­an dan kesalaha

[ppiindia] Matinya Nurani

2006-11-27 Terurut Topik agussyafii
Matinya Nurani

Nurani berasal dari bahasa Arab nur, artinya cahaya, kemudian 
menjadi nuraniyyun yang artinya bersifat cahaya. Dalam bahasa 
Indonesia, nurani digunakan untuk menyebut lubuk hati yang terdalam, 
disebut juga kata hati atau hati nurani. Jika seorang pencuri 
membunuh petugas ronda atau hansip yang memergokinya, disebut 
penjahat, maka pencuri yang memperkosa wanita didepan anaknya dan 
suaminya yang tak berdaya setelah dilukainya seperti yang baru-baru 
ini terjadi di Manggarai, pen­curi tersebut bukan hanya penjahat, 
tetapi lebih dari itu disebut telah tidak lagi memiliki nurani. 

Orang yang berbohong, kemudian tersipu-sipu ketika ter­bongkar 
kebohongannya, maka dia adalah pembohong biasa. Tetapi seorang tokoh 
yang berbohong dan kebohongannya sudah terbongkar di depan publik 
secara luas, kemudian ia masih bisa tampil dengan percaya diri, maka 
ia bukan saja pembohong, tetapi pembohong yang sudah tak bernurani.
Nurani merupakan subsistem kejiwaan manusia. Menurut Al Qur'an, 
manusia dianugerahi akal untuk berfikir dan memecahkan masalah, 
dianugerahi hati untuk memahami realitas (Q/22:46), dianugerahi 
syahwat untuk menggerakkan tingkahlaku (Q/3:14), dan dianugerahi 
nurani untuk meluruskan yang bengkok, membersihkan yang kotor dan 
untuk intro­speksi terhadap  apa yang ada dalam jiwanya (Q/75:14-15). 
Jika hati manusia masih bisa diajak kompromi, membantah, 
mengingkari, mencabut pernyataan dan mencari-cari alasan pembenar, 
hal itu memang sesuai dengan tabiat hati tersebut. Dalam Al Qur'an, 
hati disebut dengan nama qalb yang mempunyai arti bolak-balik. 

Ungkapan bahasa Arab berbunyi; summiyat al qalbu qalban 
litaqallubihi artinya hati dinamakan qalbu adalah karena tabiatnya 
yang bolak balik. Jadi hati (qalb) memang memiliki tabiat tidak 
konsisten, suka berdalih dan mencari-cari alasan pembenar. Nurani 
bagaikan kotak hitam  (black box) di dalam hati, sebagai sub sistem 
yang bekerja secara konsisten ter­hadap kebenaran dan kejujuran. Hati 
boleh mencari-cari dalih pembenar, akal boleh membuat rumusan yang 
logis membenarkan dirinya, tetapi nurani tetap konsisten membisikkan 
bahwa yang salah tetap salah, dan yang benar tetap benar. Dalam Al 
Qur'an, nurani disebut dengan nama bashirah, (Q/75;14-15) yang 
mengandung arti pandangan mata batin sebagai lawan dari pandangan 
mata kepala. Bagi orang yang nuraninya sehat, pandangan mata hatinya 
lebih tajam menembus dimensi ruang dan waktu, berbeda dengan mata 
kepala yang sangat terbatas jangkauan pan­dangannya. Bagi orang yang 
mata hatinya buta, maka ketajaman penglihatan mata kepala tidak 
banyak membantu menemukan kebenaran (Q/22:46).

Menurut seorang ulama klasik, Ibn al Qayyim al Jauzi, bashirah atau 
nurani adalah cahaya yang ditem­patkan oleh Allah di dalam hati 
setiap manusia; nurun yaqdzi­fuhullah fi al qalbi. Oleh karena itu 
nurani bisa menjadi hotline manu­sia dengan Tuhannya. Cahaya ini pula 
yang menyebabkan manusia rindu kepada Tuhan, yang menyebabkan 
manusia bisa menangis ketika berdoa, yang menyebabkan manusia tak 
ter­kecoh oleh godaan rendah  harta duniawi dan  seba­liknya bisa 
melihat dengan jelas tingginya nilai keutamaan kebajikan yang 
bersifat ukhrawi. Jiwa manusia merupakan kesatuan sistem, oleh 
karena itu berfungsinya nurani juga bisa disebut sebagai sehat­nya 
hati (qalbun salim) atau seperti yang dikatakan oleh Imam Fakhr ar 
Razi dalam tafsir al Kabir, sebagai akal yang prima (al `aql as 
salim). 

Mengapa hati nurani bisa mati ? 
Al Qur'an mengingatkan bahwa Allah telah menye­diakan hukuman neraka 
Jahannam bagi manusia dan jin, yakni mereka yang mempunyai hati 
tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (kebenaran), mempunyai 
mata, tetapi tidak dipergunakan untuk melihat (kebenaran) dan 
mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-
ayat Allah). Mereka tak ubahnya binatang ternak, bahkan lebih sesat 
lagi. Mereka adalah orang-orang yang lalai (Q/7;179). 

Imam Gazali memisalkan hati nurani dengan kaca cermin. Bagi orang 
yang bersih dari dosa, maka nura­ni­nya bagaikan cermin yang bening, 
sekecil apapun noda di wajah, segera akan nampak di cerminnya. 
Adapun orang yang suka melakukan dosa kecil, maka nuraninya bagaikan 
cermin yang terkena debu. Ia bisa menggambarkan wajah, tetapi noda-
noda kecil tidak nampak. Sedangkan orang yang biasa melakukan dosa 
besar, maka nuraninya gelap, seperti cermin yang tersiram cat hitam. 
Hanya sebagian kecil dari cerminnya yang bisa digunakan untuk 
bercermin, oleh karena itu pelaku dosa besar tidak pernah merasa 
dirinya bersalah, karena cermin hatinya tidak bisa menampakkan apa-
apa. Selanjut­nya Al Ghazali me­misalkan nurani orang yang 
mencampuraduk perbuatan baik dan perbuatan dosa dengan cermin yang 
retak. Cermin yang retak tidak bisa menggam­barkan wajah secara 
benar, hidung bisa nampak dua, mata menjadi empat, mulut menjadi 
menceng dan se­ba­gainya, sehingga orang yang seperti itu selalu kacau 
dalam memandang kebenar­an dan kesalaha