[...@ntau-net] Re: Tungku Mak Itam SUDAH MENYALA dr jam 12 siang td...

2008-12-18 Thread erwin

selamat ya da Nof,
tak terasa "perjalanan" sudah sejauh ini, sejak pertemuan sederhana yang
difasilitasi palanta ini dua tahun silam di kantor pak Saaf.
selesai satu pekerjaan, bukannya berkurang sisa pekerjaan.
mungkin ini yang namanya multiplier effect.
Alhamdulillah,
erwin z, 36, pinggiran jakarta

> ALHAMDULILLAH... Dari jam 12 siang tadi, Tungku Mak Itam sudah menyala...!
> Semoga jam 3 sore ini Mak Itam sudah bisa melangkah pelan-pelan ke Stasiun
> Sawahlunto. Biasanya utk tahap pertama ini, ada petugas yang pegang
> Bendera berjalan didepan Mak Itam nantinya. Insya berjalan lancar...
>
>   Sebentar lagitut...tuutt...jess...jesss...:)
>
>   Salam,
>   Nofrins



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kendari - Antara Taxi dan Rumah Makan Padang [was: BIM atau Terminal Bus? - dari Suryadi]

2009-02-03 Thread Erwin

Da Riri dan Sanak Suryadi jo sanak sapalanta,

sanang mandanga carito dari kendari (sultra) ko. ini tempat ambo lahir dan 
gadang. kabatulan apak marantau jadi pns di sini puluhan tahun, beliau sempat 
juga jadi ketua awak samo awak, sahinggo zaman gebu minang dulu, pak Hasan 
Basri mampir juga ke rumah kami di depan TVRI.

kalau ado waktu panjang, kalau indak ka maninjau, ambo pai ka kendari ini. 
baitu pulo apak jo mandeh ambo, karano masih ado adiak padusi ambo di sini 
yang manikah jo urang bugih.

tantu kami acok batuka carito sahabis pulang dari maninjau atau kendari, dan 
juga membandingkan perkembangan keduanya. tapi tantu sajo kami lebih banyak 
menahan diri.

zaman provinsi masih 27, kalau indak salah, bengkulu dan kendari ini merupakan 
yang paling terbelakang. kini kendari lah maju bana, kato amak ambo, banyak 
pembangunan di kendari didukung orang surabaya, karena mereka khawatir 
surabaya mau tenggelam.. antah iyo antah indak.

itu saja da, panambah-nambah.

wassalam
erwin z, tangerang, 36



On 04/02/09 10:04, Riri Chaidir wrote:
> Sanak Suryadi dan Dunsanak Sadonyo.
>
> Jangankan membandingkan antar Kendari dengan BIM, membandingkan antara
> pelayanan penyedia jasa taxi di Kendari dengan Rumah Makan Padang yang juga
> ada di Kendari itu saja akan menghasilkan kesimpulan yang fantastis.
>

> Riri
> Bekasi, L 46
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Trs: Trs: Bls: MEMBANGUN EKOTURISME di RM oleh DR.Ir. Ricky Avenzora M.Sc.

2009-02-26 Thread erwin

Terima kasih Da Nof dan Da Riri untuk kiriman dua artikelnya yang menarik.

Saya sependapat dengan Pak Rainal Rais: pada akhirnya semua kembali pada
kreativitas pribadi dan sekelompok kecil orang.

selamat dan terima kasih untuk kreativitas yang terus mengalir di palanta
ini.

selamat datang zaman kreativitas dan selamat tahun kreatif indonesia 2009.

wassalam
erwin z, 36, tangerang


> Balasan utk add Riri...
>
>
>
> - Pesan Diteruskan 
> Dari: Rainal Rais 
> Kepada: Riri Chaidir 
> Cc: Rantau Net 
> Terkirim: Jumat, 27 Februari, 2009 08:42:12
> Topik: Bls: MEMBANGUN EKOTURISME di RM oleh DR.Ir. Ricky Avenzora M.Sc.
>
>
> Add Riri dan dusanak di RNBanyak sudah tulisan dan pemikiran yang
> bagus bagus...dengan berbagai cara pakar pakar kita mencoba untuk
> mengemukakan kepada kita..tapi..hanya sambutan yang meriah saja yg
> diberikan..sewaktu di Padang saya utarakan..bagaimana
> melaksanakannya..?diperlukan urang urang gilo bontuak Nofrins cs...baik
> urang gilo (maaf tanda kutib) yg ada dipemerintahan atau di
> masyarakat..mari kita ujudkan satu persatu ide ide tersebut..saya
> sarankan.. agar diperbanyak lagi tulisan tulisan yg menyentuh, yg harus
> ditulis oleh sanak kita Nofrins cs..setidaknya menceritakan
> pengalamanan2nya beserta kawan2,sukses story dusanak lain didalam
> membangun nagari atau Ranah minang tercinta ingin kita baca
> pula"Sewaktu membangun Sulit Air, 12 tahun saya bersama teman2 sering
> dijuluki urang gilo"...Alhamdulillah terachir ini  kami sedang membangun
> "Gontor Sumatra Barat" yg terletak di Sulit Air dengan biaya sekitar 20 M
> semua itu telaksana karena ada
>  urang gilonyo..direncanakan bulan juni ini telah menerima murid
> baruSekali lagi saya usulkan.. "Mari kita mulai pembangunan di
> Sumatra barat dari NAGARI"...setidak tidaknya, Nagari kita masing2 kita
> bangun...wass.. Rainal Rais
>
>
>



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: [...@ntau-net] 173.080 Angkatan Kerja di Sumbar Menganggur ---> INI MASALAH KARAKTER !

2010-01-07 Thread Erwin
Assalamu'alaikum,
kalau boleh menambahkan, setelah soal karakter ini, kemudian yang perlu adalah 
soal kecakapan dalam bekerja sama/berorganisasi. ini yang ditunjukkan 
kekuatan-kekuatan yang menguasai dunia kini.

demikian saja, penambah-nambah
wassalam
erwin z, 37, jkt

On 07/01/10 14:35, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Sanak Kurnia, pak Darul, dan para sanak sekalian,
> Sungguh, saya senang sekali membaca posting Anda berdua tentang masalah
> pengangguran di Ranah, bahwa akar masalahnya bukanlah pada kurangnya
> lapangan kerja itu sendiri, tetapi pada karakter manusinya. Seorang penulis
> Amerika tentang kepemimpinan para jenderal meringkas masalah ini dengan
> frasa padat bahwa: character is everything. Dengan kata lain, bukan
> tingginya pendidikan, bukan banyaknya koneksi, bukan banyaknya peluang yang
> akan menentukan seseorang itu mempunyai pekerjaan atau tidak, tetapi pada
> baik tidaknya karakter yang bersangkutan. Dalam hubungan ini saya baru saja
> membaca buku-buku Dahlan Iskan, Dirut PT PLN yang baru, dan saya sungguh
> terkesima. Dari anak sebuah keluarga miskin di Jawa Timur, yang baru
> mengenal sepatu pada saat menjadi murid kelas dua SMA, beliau mampu
> mengatasi kemiskinan tersebut, dan tumbuh menjadi seorang CEO dari k.l. 100
> buah perusahaan, pandai bahasa Arab, Inggeris, dan ... Mandarin ! Beliau
> tekun, rendah hati, jujur, mau belajar, sangat islami [walau jarang sekali
> mengutip ayat Quran atau hadits Nabi], teliti, dan herannya tidak mata
> duitan [sampai sekarangpun beliau memimpin sebuah perusahaan daerah dengan
> syarat: tak mau digaji !]Sudah barang tentu saya bertanya dalam hati, kok
> di Sumatera Barat yang -- dahulu - terkenal dengan jiwa wiraswastanya itu
> demikian banyak pengangguran ? {Termasuk beberapa orang adik kandung saya
> sendiri dan putera-puteranya !]. Kesimpulan saya secara pribadi sama dengan
> kesimpulan Sanak Kurnia, bahwa mereka banyak yang malas,mau enaknya saja,
> tinggal minta bantuan kepada sanak saudaranya di Rantau.Masalahnya lebih
> lanjut: siapakah yang membentuk karakter seseorang ? Banyak bacaan
> mengatakan bahwa tokoh paling penting dalam pembentukan watak seseorang
> adalah ibu, khususnya pada saat kita berusia 0-5 tahun. Dengan kata lain,
> lingkungan yang paling menentukan dalam pembentukan karakter seseorang
> adalah keluarga, yang menurut undang-undang terdiri dari ibu, ayah, dan
> anak-anaknya. Sewaktu saya masih aktif di Komnas HAM, bersama dengan Ibu
> Prof Dr Ruswiati Suryasaputra, MS -- ketua Subkomisi Kelompok Khusus dan
> Komisioner Hak Perempuan -- dan Bundo Nyzmah Rumzy kami pernah
> berbincang-bincang tentang perlunya ada persiapan muda -mudi tentang
> pembentukan keluarga. Sayang karena berbagai kesibukan pembicaraan ini
> belum sempat kami tindak lanjuti. Saya usulkan agar topik pembentukan
> karakter ini dapat kita tindak lanjuti sungguh-sungguh, khususnya oleh
> karena ada masalah karakter pada para sanak kita yang demikian banyak 
> menganggur. Jika tidak ditangani secara mendasar, berapa banyaknya pun
> bantuan kita berikan, mereka akan tetap menganggur juga !.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)
>
-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Re: [...@ntau-net] 173.080 Angkatan Kerja di Sumbar Menganggur ---> INI MASALAH KARAKTER !

2010-01-07 Thread Erwin
Betul Pak Saaf,
Kecakapan bekerja sama dan berorganisasi itu bahan dasar utamanya adalah 
karakter, ditambah skill lain seperti komunikasi dan yang lainnya, dan 
diperkaya oleh visi. 

Wassalam
Erwin Z

On 08/01/10 09:19, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Waalaikumsalam w.w. Sanak Erwin.
>  
> Sudah barang tentu penguasaan organisasi dan manajemen adalah perlu, yang
> dengan sendirinya akan dipelajari, diterapkan, dan dikembangkan oleh
> seseorang yang sudah mempunyai karakter yang baik. Karakterlah yang akan
> mengendalikan proses berfikir, merasa, dan berbuat, termasuk dalam masalah
> organisasi dan manajemen ini. Referensi saya a.l. biografi Dahlan Iskan
> yang sudah saya posting sebelum ini. Terima kasih atas peringatannya.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)
>
-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


[EMAIL PROTECTED] Re: *Beramal Islami Di Dalam dan Melalui Jamaah*

2007-06-12 Thread Erwin

Assalamu'alaikum,

dari individu ke jamaah, pertanyaan besar bagi si minang. bisakah? selama ini 
selalu saja terpatri si minang tak dapat bekerja sama.

apa akibatnya jika suatu kaum tidak bersatu padu dan kehilangan pengikatnya?
 
sebagai pembanding, berikut tulisan Buya Hamka.

AGAMA BISA HAPUS SAJA

Sebuah hadits dari Sahabat Rasulullah SAW, Huzaifah bin Al Yaman berkata dia, 
berkata Rasulullah SAW:

"Akan hapus Islam sebagaimana hapusnya ragi kain, sehingga tidak diketahui 
orang lagi apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu ibadah haji, apa itu 
shadaqah-zakat. Maka terbanglah kitab Allah pada suatu malam, sehingga tidak 
meninggalkan di muka bumi agak satu ayat pun. Dan tinggallah sekelompok 
manusia, orang-orang tua dan lemah, mereka berkata: Kami telah mendapati 
nenek moyang kami dengan kalimat ini, "La ilaha illal Lah". Dan mereka itupun 
tidak mengerti lagi apa itu shalat dan tidak berpuasa dan tidak mengerjakan 
haji serta tidak bershadaqah" (Hadits ini dirawikan oleh Ibn Majah).

Maksud dan arti yang terkandung di dalam hadits ini tidaklah terlalu "tinggi". 
Isinya ialah bahwa agama Islam itu pada suatu masyarakat bisa saja hilang, 
laksana kain kehilangan ragi, tak ada warnanya lagi, telah lusuh dan tua.

1.400 tahun yang lalu, ketika Rasulullah SAW masih hidup, beliau telah 
memperingatkan ini kepada kita, yaitu bahwa agama bisa saja habis tinggal 
kerangka. Segala corak yang menentukan kepribadian agama itu bisa hilang 
kikis, jilat hapus, hingga yang tinggal hanya barang lapuk.

Dan sejarah Islam selama 14 abad telah membuktikan apa yang telah dibayangkan 
Rasulullah SAW dan disampaikan oleh sahabat Huzaifah ini. Satu negeri yang 
tujuh abad lamanya menjadi negeri Islam, berdiri pemerintahan dan kerajaan 
Islam, berdiri masjid-masjid megah dan kebudayaan yang tinggi, sekarang habis 
licin tandas. Itulah Spanyol yang di dalam sejarah Islam disebut Andalus.

Kalau kita melawat ke negeri itu di zaman kini, yang kita dapati hanya sisa 
bekas, yaitu bekas masjid yang telah dijadikan gereja. Menara tempat azan 
yang telah dijadikan tempat menggantungkan lonceng. Kita kagum melihat begitu 
tinggi mutu seni dan budaya yang pernah ditinggalkan oleh umat Islam ketika 
mereka memakmurkan negeri itu.

Dan kita hanya bertemu nama orang-orang besar Andalus-Islam dalam kitab-kitab 
yang mereka karang dan mereka tinggalkan, seperti Ibnu Hazem dalam fiqh, Ibnu 
Arabi dalam tasauf, Al Qurthubi dalam tafsir. Dan jika kita datang ke sana 
sekarang, tidak ada seorang pun yang akan kenal nama-nama itu. Sebab penduduk 
telah berganti dari Islam kepada Katholik.

Dan ahli sejarah mengatakan bahwasanya kejatuhan kaum muslimin di negeri itu 
bukanlah datangnya tiba-tiba. Bahkan satu abad sebelum mereka diusir habis 
dari negeri itu, ahli-ahli fikir telah memberi ingat bahwa mereka dalam 
bahaya. Sebab yang mereka pentingkan bukan lagi Islam itu sendiri, melainkan 
kemuliaan dan kemenangan untuk diri sendiri.

Dari satu kerajaan besar Bani Omayyah, mereka terpecah menjadi raja-raja kecil 
(Mulukut Thawa-if), sehingga setiap kota mempunyai raja sendiri dengan gelar 
kebesaran sendiri pula, sehingga mudah saja orang mengadu domba dan kemudian 
menghancurkan semua.

Di Spanyol atau Andalusi itu sekarang habis semua, La ilaha illal Lah itupun 
habis, yang tinggal hanyalah lukisan atau kaligrafi ayat Qur'an, di dinding 
istana Al Hambra, yang penghuni kota Granada sendiri tidak ada yang pandai 
membaca kalimat, Laa Ghaliba illal Lah (Tidak ada yang menang, melainkan 
Allah).

Ya, yang menang hanya Allah. Kaum muslimin sendiripun jika telah meninggalkan 
Allah, pasti kalah juga.


Sumber: Hamka, Dari Hati Ke Hati, Pustaka Panjimas, Jakarta 2002, hal. 28-29.

wassalam,
erwin z

On Saturday 09 June 2007 05:43, Arnoldison wrote:
> *Beramal Islami Di Dalam dan Melalui Jamaah*
>
> Oleh: Ust.Anis Matta
>
> (Diambil dari buku "Dari Gerakan ke Negara")
>
>
>  *Walaupun Satu Keluarga Kami Tak Saling Mengenal Himpunlah Daun-daun yang
> Berhamburan lni Hidupkan Lagi Ajaran Saling Mencintai Ajari Lagi Kami
> Berkhidmat Seperti Dulu*
>
>
> Itulah beberapa bait dari sajak doa Iqbal. Mungkin batinnya menjerit pada
> kesaksiannya atas zamannya; umat ini seperti daun--daun yang berhamburan.
> Seperti daun-daun yang gugur diterpa angin, tak ada lagi kekuatan yang
> dapat menghimpunnya kembali, menatanya seperti ketika ia masih menggayut
> pada pohonnya.
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: tentang pemuda minang yang gelisah

2007-06-14 Thread Erwin

assalamu'alaikum sanak tan jabok,

biarlah saya menemani kegelisahan sanak
dan soal tanah ini
rasanya akan jadi bom waktu saja...

wassalam
erwin z

On Thursday 14 June 2007 21:06, jabok wrote:
> tentang pemuda minang yang gelisah [biar nyambung ma milistnya] ^_^

>   HAK KAUM / KOMUNITAS / MASYARAKAT
>   http://penyambunglidah.blogspot.com/
>
>   tengoklah hari ini, hari lalu dan lampau, yang terisa hanya kebanggaan.
> harta pusako, sako, rumah gadang, dsb hanya dijadikan sesuatu yang
> diperebutkan. tanah luas yang terletak dilereng-lereng bukit saja
> diperebutkan apalagi bila pembangunan jalan raya sudah mencukupi nantinya,
> mungkin hanya akan teriak anjing-babi saja orang kampung ke sesamanya.
>
> sikap bijak yang dipetantang petenteng di kitab sakti urang minang hanya
> sambalado basi aia matah saja... entah sejak kapan, sikap bijak sebagai
> satu kaum dipupus oleh sok gengsi kaum wanitanya. tengoklah bagaimana
> mereka berebut mendirikan lahan di sekitar rumah gadang, karena mereka
> menggunakan ktp "satu perut", padahal hak (manfaat) atas harta-harta itu
> juga masuk ke urang-urang yang diundang masuk atau diayomi sebagai anggota
> kaum itu.
>
> mungkin sajak manis yang dilontarkan itu tak ada gunanya bila hanya bernada
> duka dan murka.
>
> kelapa yang dulu ditanam tidak seharga dengan jati yang ditanam disepanjang
> hutan di jawa. entahlah sejak kapan harga menjadi sang tuan tanah yang
> membonekakan semua yang memberhalakannya, tidak juga saya. gunung yang
> selalu dipetuahkan menjadi gunung sakti ternyata kalah oleh banyaknya
> gunung di nusantara, yah dongeng daratan selalu kalah oleh dongeng langit,
> setidaknya bagi manusia yang percaya pada tuhan.
>
> hak masyarakat/ kaum/ komunitas harus diberikan, setidaknya itu menurut
> saya, atau itu akan mengilhami pemberontakan, pengacuhan terhadap norma dan
> hukum, bahkan hingga pada pelecehan pada adat itu sendiri, mungkin seperti
> yang saya lakukan sekarang, walaupun setidaknya ada niat baiknya.
>
> entah siapa yang akan terilhami oleh tulisan ini, setidaknya dan selalu
> akan ada kata setidaknya, mampu menguatkan kembali kaki-kaki yang lemah
> itu. -
>   jabok
>   www.andodinejad.tk
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Minang in Love

2007-06-17 Thread Erwin

Assalamu'alaikum ww.

Oleh karano itu, nan sangat mendesak kini rasonyo buku tentang adat 
minangkabau untuk para generasi penerus, terutama nan indak barado di ranah. 
kaduo, buku itu juo dapat dibaco oleh urang luar/non minang.

nan penting buku itu kontekstual, dalam hal dapat menjelaskan kondisi saat 
ini, menjelaskan adat yang telah digariskan, serta menemukan benang merah di 
antara dua kondisi itu.   

wassalam
erwin z

On Sunday 17 June 2007 18:02, Riri - Mairizal Chaidir wrote:
> dutamardin umar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >>> Saya tersadar, betapa kita tidak bisa menularkan rasa cinta kepada
>   >>> Minangkabau pada generasi sekarang. Mereka  bisa lebih maju,
>   >>> berpendidikan lebih tinggi, dan
>
>   sebagian sangat mapan. Akan tetapi, rasa sebagai
>   Minangkabau tidak dimiliki.
>
>
>   Nah, iko agak lamak mandanganyo.
>
>   Salamoko, nan disalahkan generasi sekarang.
>
>   Riri
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Konfirmasi : Punah dan Matrilinial

2007-06-17 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

IMHO, baik patrilineal maupun matrilineal akan mengalami punah jika keturunan 
mereka tidak ada di salah satu pihak (laki-laki atau perempuan). lain dengan 
Islam yang lebih luwes, tidak ada kata punah jika masih ada keturunan, karena 
kedua jalur diakui.

punah terkait suku, menurut saya sih tidak terlalu masalah benar, karena 
keturunannya akan dapat kembali jadi urang minang kalau berjodoh sama gadih 
minang. 

yang agak berat, IMHO, justru punah terkait putusnya hubungan dengan tanah 
leluhur yang menyimpang banyak arti.

mohon maaf kalau salah.

wassalam
erwin z 

On Monday 18 June 2007 09:15, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww.
>
> Sekedar ingin konfirmasi , dari tulisan Angku Dt Bagindo nan ambo
> cuplik, memang pupuh dan punah itu ado? Dan Minangkabau memakai sistem
> kekerabatan matrilinial?
>
> Apo ado pandangan lain ?
>
> Wassalam
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>
>
>
> From: azmi abu kasim azmi abu kasim <[EMAIL PROTECTED]>
>
>
> Kelapa Gading  16 Juni 2007
>
>   Assalamualaikum w.w.
>
>   Angku2 Bapak2 Ibu2 sidang Palanta nan ambo hormati
>
>   Sato pulo ambo saketek Tentang Bundo kanduang "Bundo
> Kandung Dalam Tatanan  Adat Minangkabau" sebenarnya menurut pandangan
> ambo sistem Adat Minangkabau telah memberikan tempat yang sangat
> istimewa dan  terhormat kepada kaum perempuan di Minangkabau.
>
>   Sekalipun masih banyak kelompok perempuan yang merasa
> belum puas, dan masih berkehinginan mendapat lebih banyak lagi dengan
> alasan kesetaraan, persamaan hak dengan kaum laki-laki di Minangkabau.
> Namun sebenar jika kita perhatikan  sudah sangat banyak
> keistimewaan-keistimwaan yang telah diberikan oleh aturan adat
> Minangkabau kepada kaum perempuan, tanpa di mintak, antara lain adalah
>
>
>   1. Sebagai Penerus Keturunan.
>   Kaum perempuan adalah sebagai penerus atau pelanjut keturunan,
> sebuah keluarga yang tidak mempunyai anak perempuan, maka keluarga
> tersebut  dianggap tidak lengkap akan suram,  malah keluarga tersebut
> dikuatirkan akan pupus atau "punah". Hal ini sesuai dengan  sistem
> kekerabatan yang dianut oleh masyarakat adat Minangkabau iaitu, iaitu
> sistem kekerabatan matrilinial, bahwa garis keturunan itu di ambil
> dari ibu.


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PARLEMEN MAYA PERANTAU SEDUNIA...

2007-06-28 Thread Erwin

Betul Pak Saaf, sebenarnya yang belum dikerjakan milis ini, ya merangkum 
pemikiran (dalam bentuk tulisan) yang berserakan dari berbagai sisi. Kalau 
masalah yang dibahas rasanya itu ke itu juga.

Rangkumannyo tentu dibuat fokus dan sistematis. Untuk itu, tentu perlu energi 
ekstra. Kebayang deh, kalau dibuat serius, akan jadi rangkuman yang sangat 
bernilai.

wassalam
erwin z


On Thursday 28 June 2007 10:47, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:

>
> Sabananyo sacaro indak sadar kito alah banyak
> manyalasaikan masalah-masalah Minang, antaro lain:
> soal ranji/silsilah, soal ABS SBK, soal sikap ka sanak
> kito nan masuak kristen. dan lain-lain. Nan alun kito
> karajokan adolah mambuek rangkumannyo.
>
> Wassalam,
> Saafroedin  Bahar


--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PARLEMEN MAYA PERANTAU SEDUNIA...

2007-06-28 Thread Erwin

Wa'alaikum salam Pak Saaf,

Mungkin, memang seharusnya moderator/inisiator dilakukan oleh seseorang yang 
cukup menguasai suatu permasalahan/topik. orang tersebut bisa 
dipilih/ditetapkan oleh sidang palanta ini. nanti orang yang terpilih 
tersebut memberikan gambaran bagaimana merangkum suatu topik/permasalahan 
(tentunya topik/permasalahan disetujui bersama pula).
beliau juga yang akan mengundang/menentukan tim asistensi untuk moderator.

demikian, sekedar usulan dan maaf sebelumnya.

wassalam
erwin z

On Thursday 28 June 2007 21:19, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Assalamualaikum w.w. sanak Erwin,
>
> Terima kasih atas persetujuan Sanak, dan syukurnya
> langkah konkrit ke arah itu sudah dilakukan oleh Angku
> Azmi Dt Bagindo yanfg sudah menghimpun dan
> memperbanyak wacana baliau dengan saya di RN ini.
>
> Kalaulah ada seorang atau dua orang pegiat RN yang
> kapabel, punya waktu, dan bersedia mengkaji dan
> merangkum seluruh wacana itu, kita sudah mulai
> menghasilkan sesuatu.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar


--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PARLEMEN MAYA PERANTAU SEDUNIA...

2007-06-28 Thread Erwin

Iya Da Nof,

dari search  by kata itu ada 7 yang masuk.

untuk policy brief ini nampaknya terkait pembangunan di ranah khususnya 
terkait pemda. dan syukur Alhamdulillah meski tidak dibuat rangkuman, 
ternyata palanta melangkah lebih maju dengan adanya MPKAS dan kemudian MAPPAS 
menindaklanjuti diskusi di sini.

di sisi lain, ada juga diskusi yang sebenarnya hanya sampai pada tataran 
pemikiran, seperti soal adat, soal hubungan ranah-rantau yang tidak terkait 
pemda, dll. justru diskusi ini sebenarnya yang lebih panas dan panjang.

tentu kita bertanya, rangkuman ini akan menjadi bentuk buku yang agak lengkap 
atau just summary.

kalau berbentuk buku, masalah kereta dan pariwisata misalnya, tentu masuknya 
kepada studi kasus saja lagi karena telah ada tindak lanjut. sementara 
diskusi pada tataran pemikiran ditampilkan sebagai kajian perbandingan.

rasanya sih, berbagai wacana pemikiran dari berbagai sisi perlu dikumpulkan, 
untuk referensi urang awak yang kata Pak Saaf sedang kebingungan. soal 
nantinya kita-kita jadi ngerti atau tambah bingung itu nomor dua, he he.

mohon maaf sebelumnya.

wassalam
erwin z

On Friday 29 June 2007 12:16, Yulnofrins Napilus wrote:
> Erwin,
>
>   Isu mslh merangkum diskusi ini, coba 'search' lg dg kata-kata "policy
> brief" di milis RN ini dari email tahun lalu. Niat seperti ini sudah
> berulang kali keinginannya rasanya...:) Krn tahun lalu ambo juga sudah
> meminta hal ini dan ditanggapi jg oleh banyak member...
>
>   Salam,
>   Nofrins
>


--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: [solok-selatan] Kompas Minggu, HARTATI: Menggali Diri Perempuan...

2007-07-29 Thread Erwin

Di Majalah Tempo terbaru hal 50, ada juga tulisannya satu halaman berjudul 
Pergulatan Urban Hartati.

Di atas tulisan bertengger foto mat kodak yang juga pak Sekjen MPKAS Da Nof.

''Di Goethe Jakarta, koreografer Hartati menampilkan karya terbarunya. 
Petunjukan dengan skala lebih kecil dibanding sebelumnya."

"Karya Hartati sebelumnya dikenal dipenuhi unsur silat Padang yang penuh 
gerakan cepat, tangkas, tempo yang dinamis dengan formasi yang berubah terus. 
Malam itu, unsur tersebut terlihat tidak terlalu ditonjolkan." (Seno Joko 
Suyono)

wassalam
erwin z




On Saturday 28 July 2007 08:08, Sukmawat, Dian wrote:
> Hari ini Sabtu di Metro TV jam 17.05 ada tayangan tentang Hartati
> setelah pagelarannya.
>
> Nonton ya..
>
>
>
> dian
>
>
>
> 
>
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulnofrins Napilus
> Sent: Monday, July 23, 2007 12:27 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [solok-selatan] Kompas Minggu, HARTATI: Menggali Diri
> Perempuan...
>
>
>
> Ekspresi Seni Silat dalam bentuk lain dan sudah mencapai tingkat
> tertentu  dalam percaturan Internasional. Awalnya agak sungkan juga
> mengantarkan orang tua utk menonton ini. Tetapi 1 jam penuh akhirnya
> ambo tidak berkedip saking takjub, kagum dan terbawa suasana yg sangat
> dinamis sekali.  Padahal hanya 3 orang penari...! Memotret tidak
> diperbolehkan krn akan mengganggu acara yg dikemas sedemikian rupa
> termasuk bunyi-bunyian.
>
> Salam,
> Nofrins


--~--~-~--~~~---~--~~
===
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.

Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Re : Darimana Asal Nenek Moyang Orang Minang?

2007-08-15 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

sekedar ikutan,

pertama, terbaginya komunitas urang minang atas ranah dan rantau telah menjadi 
pemahaman kita bersama dengan karakteristik masing-masing yang berbeda dan 
unik. Pola hubungan ranah dan rantau juga hal yang unik nampaknya.

kedua, faktor asal-usul yang perantau rasanya tidak menjadi excuse untuk 
ketertinggalan urang minang masa kini. orang Yahudi yang tidak memiliki tanah 
air, orang Cina di Indonesia yang tak tahu lagi mana tanah airnya yang 
sebenarnya, terus saja maju. Dan orang Batak yang di Jakarta, itu juga adalah 
para perantau.

ketiga, rasanya, kendala yang dihadapi orang minang di masa kini dan ke depan 
adalah kendala dalam membangun patron yang kuat dan dapat bertahan lama. 
Mungkin masalahnya pada kompleksitas pola hubungan yang ada dalam interen 
orang minang sendiri. 

segitu saja yang terlintas, mohon maaf kalau salah.

wassalam
erwin z

On Thursday 16 August 2007 10:33, Hendra Messa wrote:
> Assalamu alaikum,
>
> Dunsanak sadonyo,
>
> mahota ttg asal usul orang minang, memang telah menjadi bagaikan cerita
> misterius yg berselimut kabut, indak ado habih2 nyo.
>
> Manyimak teori puzzle dari Fadli ttg asal usul orang Minang, menarik juo
> dan bisa masuk akal juo asumsi tersebut.
>
> Berdasar pada asumsi tersebut, dimana orang minang dasarnya adalah kaum
> perantau juga, bukan penduduk asli sumatera,spt orang batak , nias, sakai
> atau kubu. ( karena itulah awalnya orang minang lebih maju daripada etnis2
> tsb , tapi saat ini sudah kesalip oleh orang batak yg telah tercerahkan
> juga )
>
> Sebagai perantau ( nomaden siklus panjang) , maka orang minang akan terus
> menyebar, pergi merantau lagi , membuat komunitas di daerah rantau, seperti
> komunitas minang di negeri sembilan Malaysia.
>
> Kemungkinan besar, orang2 minang yg merantau ke luar daerah minang, ke
> berbagai daerah di Indonesia atau ke luar negeri, mereka akan membangun
> komunitas tersendiri di sana. Hanya sebagian kecil yg akan kembali ke ranah
> minang ( melebur lagi dg komunitas orang minang di tempat asalnya ).
>
> Sehingga akan terbentuk 2 pola komunitas, minang di ranah minang dan minang
> di rantau, yg kemungkinan besar akan susah utk bisa bersatu.
>
> Komunitas minang di ranah, berdasarkan dg populasi penduduknya yang ada,
> akan mengembangkan karakter sosial budaya tersendiri, yg akan berubah dari
> pola awal nya. Komunitas minang rantau, selalu ingin melihat minang
> sebagaimana dulu dia berdiam di sana ( pola awal ) , padahal kondisi telah
> berubah, sebagaimana dikembangkan oleh orang minang di ranah minang sendiri
> .
>
> Karena itu agak susah utk bisa sejalan lagi, hidup bersama dalam satu
> komunitas lagi, antara minang di ranah dan minang di rantau.
>
> Berdasar asumsi historis tersebut, di masa depan kemungkinan akan terbentuk
> 2 komunitas baru ; minang ranah dan minang rantau.
>
> Minang rantau, bisa berasimilasi dg budaya tempat ia berada, akan
> mengembangkan budaya tersendiri, spt komunitas minang di negeri sembilan,
> Malaysia.
>
> Demikian sekedar lamunan singkat ambo dari tangah keheningan kebun teh ,
> gunung Malabar, bandung selatan
>
> Hendra Messa ( 38 )
> http://hdmessa.wordpress.com
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Re : arimana Asal Nenek Moyang Orang Minang?

2007-08-16 Thread Erwin

Assalamu'alaikum pak Fadli,

saya setuju soal pendidikan dan keberuntungan ini,

tapi, baiknya kita hitung-hitung juga kondisinya sekarang.

dalam soal pendidikan, meski sebentar lagi mungkin akan terkejar oleh orang 
lain, saat ini urang minang rata-rata masih cukup baik pendidikannya, 
terutama mungkin yang di rantau. hal ini mungkin karena concern orang minang 
sendiri pada pendidikan memang telah tinggi sejak awalnya. tentu ada 
kecemasan, karena orang-orang lain begitu getol membangun sistem pendidikan 
mereka di negeri masing-masing, sementara di ranah mungkin kurang terdengar. 
kita tinggal menunggu waktu dalam hal ini.

dalam hal keberuntungan, saya percaya keberuntungan datang dari Allah, dan 
kita berhitung lagi. meski zaman yang dikatakan pak Chaidir, banyak orang 
minang mendominasi di pemerintahan telah lewat, tapi kita tetap cukup 
beruntung, karena sisa-sisanya masih ada saat ini. entahlah kalau sebentar 
lagi makin banyak yang tergusur.

tinggal kita cari yang tidak ada saat ini.

kalau ditanyakan ke Mak Darul, beliau pasti jawab orang minang tidak bisa 
bekerja sama.

kalau boleh usul, rasanya langkah yang tersisa adalah tinggal melakukan kerja 
sama strategis dan sinergis seluas-luasnya saat ini, mungkin pula harus 
mengorbankan profit secepatnya. karena orang lain pun melakukan hal ini, dan 
mereka berhasil.

Apa yang pak Fadli impikan dengan berbagai pusat pendidikan tinggi di bawah, 
rasanya juga hanya bisa dicapai dengan kerja sama strategis dengan 
pihak-pihak lain.

Inilah sekedar usulan menyambut kekhawatiran pak Chaidir akan karamnya kapal 
besar Minangkabau.

wassalam dan maaf sebelumnya.

erwin z

On Thursday 16 August 2007 12:52, Fadli Z wrote:
> Bicara soal titik balik atau dalam bahasa saya kebangkitan kedua pertama
> sekali harus kita tinjau apa penyebab dari kebangkitan pertama? Sepanjang
> pengetahuan saya, lain tidak adalah faktor pendidikan dan keberuntungan.
> OK, begini penjelasannya
>
> 1. Tahukah Anda kenapa Nagari Koto Gadang sedemikian berjaya?
> Pada masa awal kweekschool berdiri, seorang saudagar dari nagari itu
> memonopoli bangku sekolah dengan anak-anak nagari Koto Gadang (sempat
> terjadi kecemburuan masa itu). Hasilnya? Anda tahu sendiri lah, Koto Gadang
> bermetamorfosis dari nagarinya para petani menjadi nagari birokrat dan
> cendekia.
>
> 2. Tahukah Anda pada sekitar tahun 1600-1860 banyak kerajaan-kerajaan islam
> di seantero nusantara baik melayu maupun bugis, sumbawa, patthani, mindanao
> mengangkat orang Minang sebagai mufti? Itu juga karena tradisi pendidikan.
> Orang minang yang naik haji, menyempatkan diri berdiam beberapa tahun di
> Mekkah untuk menuntut ilmu dan kembali dengan gelar ulama
>
> 3. Tahukah Anda awal dari malang melintangnya politisi Minang (terutama
> yang berafiliasi dengan Islam politik) pada masa awal kemerdekaan? Itu juga
> karena pendidikan. Lembaga pendidikan tumbuh dengan subur di Ranah Minang
> pada paruh awal abad 20.
>
> Sekarang apa yang akan kita lakukan?
> Tiada bukan adalah membalikkan kembali tradisi pendidikan yang berkualitas
> dan membumi serta berkarya dan aplikatif
>
> Banyak anak muda Minang masa sekarang yang kuliah sampai ke luar negeri,
> tapi ya itu, cuma sampai tahap beroleh titel saja, habis itu bercita cita
> jadi pegawai negeri eselon satu.
>
> Kalau dulu, hanya dengan gelar doktorandus, banyak universitas menawari
> orang Minang gelar doktor HC, itu karena ilmunya membumi, bukan karena
> lekat digelar sahaja.
>
> Sudah lihat kan bedanya. OK, sekarang ke rencana aplikatif
>
> Saya memimpikan suatu kelompok Universitas ada di Ranah Minang.
> Ada Business School setara Prasetya Mulya di Pariaman, Ada Farm Institute
> setara IPB di Payakumbuh, Ada Law University di Padang, Ada Tech Institute
> di setara ITB di Bukittinggi. Ada Universitas Islam International di Padang
> Panjang.
> Ada Tourism Institute di Solok.
> Ada Culture Institute di Batusangkar.
> Ada Forestry Institute di Lubuk Sikaping.
> Ada Marine Institute di Painan.
> Ada Food Tech Institute di Indrapura dan Kurinci.
>
> Kapan Mimpi saya terwujud?
> Entahlah? yang saya tahu ini sebenarnya tidak terlalu muluk,
>
> Anda tahu lembaga Adzkia yang dirintis Irwan Prayitno (calon gubernur), itu
> cuma butuh waktu 20 tahun. Setara dengan yang digunakan Buya Hamka pada
> eranya.
>
> Salam Hangat,
>
> Fadli ZF
>
>
>
> chaidir latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Erwin yang baik
>
>  Cocok sakali Win Bakhan urang Minang dahulu hebat hebat Ambo masih
> mengalami hampia sapatigo di MA tu urang Minang  Dibanyak negara Duta Besar
> atau diplomatnyo urang Minang Masalahnyio BAA MAMBUEK TITIK BALIK
>
>  Salah satu upayo kini adalah SSM 07 Ambo raso KELIRU kalau diartikan HANYA
> SAKEDAR SAUDAGAR Akarnya adalah jiwa kewira usahaan  Itu nan ber

[EMAIL PROTECTED] Re: Re : Darimana Asal Nenek Moyang Orang Minang?

2007-08-16 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

Terima kasih Pak Fadli atas tanggapannya.

Saya tertarik poin ini:

> 2. Susah Bekerjasama, ini juga bukan masalah. Jujur lagi nih, karena itu
> juga adalah karakter dasar kita. Makanya bentuk sistem politik kita itu
> federasi nagari. Kerjasama hanya mungkin pada tingkat kepercayaan yang
> sangat tinggi (yaitu dalam lingkup urang sanagari).

Tentunya ini akan menjadi bahan kajian para saudagar yang akan melakukan 
pertemuan nanti. Biasanya, kerja sama strategis berada pada level yang lebih 
tinggi dan lingkup yang lebih luas.

wassalam
erwn z


On Thursday 16 August 2007 15:28, Fadli Z wrote:
> Waalaikumsalam WR WB,
>
> Jawaban ini juga sekaligus untuk bapak Erwin.
> Dari mimpi ke problem solving. OK, saya petakan dulu masalah orang Minang
> ini secara bodohnya saya. Jadi masalah Orang Minang adalah :
>
> 1. Terlalu skeptis, tapi bagi saya itu bukan masalah. Jujur pada diri kita
> sendiri, itu karakter dasar kita kok. Maka dari itu tangkai cangkul di
> ranah minang lebih panjang ketimbang di jawa. Karena kita mengalokasikan
> 70% waktu untuk berencana, berpikir, mancimeeh dll sebagainya, dimana jika
> disensus, dari 100 orang barangkali hanya 5 orang saja yang akan
> benar-benar mengerjakan sampai selesai. 95-nya kemana? sibuk ma-ota,
> meng-kritik dan mancimees.
>
> 2. Susah Bekerjasama, ini juga bukan masalah. Jujur lagi nih, karena itu
> juga adalah karakter dasar kita. Makanya bentuk sistem politik kita itu
> federasi nagari. Kerjasama hanya mungkin pada tingkat kepercayaan yang
> sangat tinggi (yaitu dalam lingkup urang sanagari).
>
> 3. Susah Percaya sama orang lain, gampang aja. Anda semua pasti kenal
> dengan idiom "angguak anggak geleang namuah"
>
> Tapi janganlah berpatah arang dulu, kita juga punya sikap unggul kok:
>
> 1. Suka Berkompetisi, apalagi kalau harga diri (nagarinya) diinjak injak.
> Kalau sudah begini kondisinya, maka akan tabudua sumangaik -nya
>
> 2. Suka Meniru, kalaulah sudah ada seorang atau sekelompok yang berhasil,
> maka kelompok lain akan garondoh pondoh sato sakaki. Minimal membuat pula,
> karena kalau ketinggalan, "malu awak"


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DAMI dan Raisah Ali: Kita Memang Baru Bisa Berkumpul Untuk Sekadar Pertunjukkan Randai

2007-08-31 Thread Erwin

Ha. ha, sanang ambo mambaco tulisan sanak,

Bagaimana kalau posisinya kita balik,
Yang diagiah amanah nan paling mudo, tantu diagiah pitiah mereka ini karano 
ndak ado pitihnyo.
Kalau soal amanah, mereka kironyo (mungkin) lebih amanah dan juo agak sagan ka 
nan tuo, sekalian mancari pangalaman.
mudah2an dunia barubah, mungkinkah 

salam balik kawan

On Friday 31 August 2007 15:44, Mantari Sutan wrote:
> Lupakanlah harapan untuk orang minang perantauan bisa bekerjasama dan
> melakukan sebuah kerja besar.  Apalagi bermimpi untuk menjadi sebuah
> gerakan kesukuan besar seperti orang Israel dan China lakukan.  Jangan
> pernah kawan-kawan.
>
> Rasanya kita cocoknya memang sekadar berkumpul bersama, merencanakan dan
> melaksanakan pertunjukkan randai, saluang, domino barabab dan sebagainya. 
> Lebih dari itu.  Susah rasanya.  Lihatlah contoh ka nan sudah dan tuah ka
> nan manang.  Usulan mangumpuakan pitih seribu yang dilontarkan Soeharto di
> tahun 80an, tak pernah berkembang dengan baik.  Cuma begitu-begitu aja. 
> Tak sepenuhnya salah, ada orang yang beranggapan organisasi ini hanya jadi
> alat mempopulerkan pengurusnya, atau mempertahan posisi publik pengurusnya.
>
> Menurut kawan saya, sesama minang kita tidak punya lagi yang namanya trust.
>  Katanya lagi, bisa jadi karena orang yang selama ini diberikan
> kepercayaan, tak pernah sungguh menjalankannya.  Pragmatis belaka.  Katanya
> juga, tak heran sebuah organisasi pengumpul dana abadi sosial,
> performancenya  tak lebih bagus dari sebuah panitia pembangunan mesjid. 
> Padahal organisasi ini dipayungi oleh orang nomor satu di ranah dan rantau.
>  Pelaksananya juga banyak bergelar profesor, dan sebagian besar pengurusnya
> adalah orang yang berkategori well educated.
>
> Sekali lagi, ini menurut kawan saya.  Dan, saya lagi menimbang-nimbang
> komentar kawan saya ini.  Hmmm rasanya kawan saya ini ada benarnya.
>
> Salam
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DAMI dan Raisah Ali: Kita Memang Baru Bisa Berkumpul Untuk Sekadar Pertunjukkan Randai

2007-08-31 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

pertama, terima kasih Pak Saaf atas tanggapannya dan apresiasinya.

kedua, sedikit klarifikasi, kalau ambo tagalak menanggapi email sanak Mantari, 
itu terutama karena kritisnya beliau, kalau masalah substansial isinya tentu 
bisa kita pelajari bersama.

sesuai dengan Pak Saaf, rasanya tak boleh ada kata putus asa bagi orang Minang 
menghadapi masa depan. Kalau ambo mausulkan soal orang muda ini, semata-mata 
teringat sirah Rasul, ketika beliau memberikan amanah-amanah  yang sangat 
besar kepada orang muda pilihan, misalnya dalam tugas menjadi panglima perang 
dan dakwah ke wilayah strategis atau musuh-musuh besar. Dan kita mengetahui 
bahwa peradaban Islam di masa lalu, dan bahkan di Minang yang cemerlang 
sebelumnya juga dari gerakan orang muda.

kalau bentuk aplikatifnya, mungkin perlu kerja sama organisasi-organisasi 
minang, terutama yang besar-besar dan sudah established dengan 
mahasiswa-mahasiswa (kampus-kampus) di Minang. dalam hal ini, ada 
pendekatan-pendekatan dari organisasi tersebut dengan kampus tentang 
permasalahan yang dihadapi etnis minang dan visi-visi ke depan dari 
organisasi ini. 

langkah kemudian setelah pendekatan, yaitu dibuat klausul-klausul kerja sama. 
Misalnya organisasi ini membuat studi-studi kasus atau bahkan kerja sama 
proyek penelitian/pengembangan dengan topik yang telah disetujui. Rasanya 
dari berbagai topik yang ada di rantaunet ini, sangat banyak yang bisa 
dijadikan objek penelitian. Proyek tersebut dijadikan bagian dari mata kuliah 
mereka seperti KKN (kuliah kerja nyata) atau kewirausahaan atau studi 
keminangkabauan dan sebagainya.

banyak yang bisa kita harapkan dengan proyek ini, misalnya perkenalan 
mahasiswa langsung terhadap masalah etnis minang, pembentukan jejaring, dan 
sejak awal telah menyadarkan mereka akan posisinya baik sebagai orang minang 
atau lingkup yang lebih luas, dan masih banyak lagi lainnya.

kita percaya, orang muda lebih ringan langkahnya, lebih keras kemauannya, dan 
lebih kuat menghadapi rintangan.

apa tugas para senior? para senior terutama menjadi mentor bagi para mahasiswa 
ini, dan di rantaunet ini begitu banyak para profesional atau pun para ahli 
untuk berbagai masalah.

demikianlah sekedar tanggapan yang terlintas.

mohon maaf sebelumnya.

wassalam
erwin z

On Saturday 01 September 2007 04:43, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
>
>   Izinkan ambo manyalo saketek. Dalam hati, ambo mambanakan kesimpulan
> pahit dari Sanak Erwin jo Sanak Mantari Sutan tantang suliknyo mampasatukan
> urang awak ko. Baa juo harus kito akui bahaso memang baitulah kanyataannyo
> kini.
>
>   Cuma, ambo alun putuih asa bana lai. Ado pinyakik pasti ado pulo ubeknyo.
> Sajak tahun 2004 ambo mancubo mancari dima latak akar masalahnyo, dan
> lambek laun alah nampak dek ambo bahaso masalahnyo talatak justru pado
> 'grand design' Minangkabau nan memang indak dirancang untuak basatu, tapi
> untuak bapacah balah, malapehkan diri surang-surang dan sakaum-sakaum,
> sasuku-sasuku, jo sanagari-sanagari sajo.
>
>   Jadi kalau ingin manyatukan Minangkabau, nan paralu dipeloki dulu adolah
> 'grand design' Minangkabau tu, dan kalau dimuloi kini, resistensi sabana
> gadang saparati kito alami basamo salamo ko.  Salamo urang awak masih alun
> amuah mareformasi 'grand design' tu, memang jan bamimpilah untuak
> manyatukan urang Minang.
>
>   Paliang akhir ambo mancaliak bahaso dalam managakkan ABS SBK nan kini
> kito akui sabagai 'jati diri Minangkabau' nampaknyo ado duo mazhab, yaitu
> ABS SBK Mazhab Ranah nan bakisar pado konsep 'sako dan pusako', dan ABS SBK
> Mazhab Rantau, dan bisa sapanuahnyo badasar Syarak. Karano itu, pandapek
> ambo kini adolah: bialah kaduonyo iduik badampiangan sacaro damai dan kalau
> paralu bakompetisi sacaro 'fastabiqul khairat'. Sacaro pribadi, bialah ambo
> manganuik ABS SBK Mazhab Rantau sajo.
>
>   Ringkasnyo, sasudah 'baminang-minang' -- bak kato pak Fasli Jalal --
> salamo 40 tahun sajak tahjun 1966,  kini ambo alah malapehkan kainginan dan
> mimpi ambo untuk manyatukan urang Minangkabau, karano suko atau indak suko,
> satidak-tidaknyo ado duo jinih urang Minangkabau, yaitu ado MinangRanah dan
> ado MinangRantau, nan lumayan banyak bedonya satu samo lain.
>
>   Namun ambo akan taruih bausaho mambaleh budi ka Ranah Minang tampek ambo
> lahia dan manjadi dewasa, tapi dalam ukuran ketek-ketek sajo, tautamo dalam
> bidang pariwisata dan kalau paralu dalam bidang pandidikan sajo.
>
>   Kalau untuak memenuhi hak konstitusional masyarakat hukum adat nan salamo
> ko ambo tangani di Komnas HAM, ambo akan taruih bagarak di tingkek nasional
> jo regional. Untuak Sumbar sandiri, ambo sarahkan ka baliau-baliau nan
> manjadi penanggung jawab Minangkabau. Ambo alah mamfasilitasi pembahasan
> 

[EMAIL PROTECTED] Re: DAMI dan Raisah Ali: Kita Memang Baru Bisa Berkumpul Untuk Sekadar Pertunjukkan Randai

2007-09-03 Thread Erwin

Wa'alaikum salam Pak Saaf,
mohon maaf baru sempat membalas,

untuk hal yang satu ini, tentu kami menyampaikan salut ke Pak Saaf atas 
konsistensi Bapak berinteraksi dengan orang muda, termasuk kami. semoga 
menjadi kebajikan bagi Bapak.

dari pengalaman, rekonstruksi peradaban saat ini nampaknya sangat bertumpu 
kepada orang-orang muda, bahkan dimulai dari usia yang cukup dini. Hal ini 
juga yang terlihat dilakukan menteri senior Lee di Singapura, yang sangat 
concern terhadap pendidikan, sehingga Singapura begitu maju saat ini. Dalam 
visinya yang sering terbaca di Strait Times, Lee mengatakan visi Singapura 
adalah mengumpulkan orang-orang muda berbakat di seluruh dunia di Singapura 
dengan memberi fasilitas terbaik kepada mereka.

kemudian, ada juga yang perlu saya sampaikan terkait kasus Raisah Ali.
Seorang kawan yang aktif memberi bimbingan dan pengajian anak masjid, 
menceritakan kegusaran dan kegundahannya betapa paham yang disusupkan serupa 
kepada tiga sanak kita itu pun menyebar di tempatnya. akibatnya, anak-anak 
yang beliau bimbing pun berubah sikapnya, mulai dari menjauhi kawan ambo itu, 
tertutup, sering tidak pulang ke rumah orang tua, dan mengambil harta orang 
tua dan kerabatnya. oleh karena itu ambo mengimbau kita semua memperhatikan 
anak muda kita, baik di SMA atau kuliah, jika terjadi perubahan sikap dari 
biasanya terbuka menjadi tertutup dan mencurigakan.

demikian dari ambo, mohon maaf sebelumnya.

wassalam
erwin z 
  

On Saturday 01 September 2007 18:53, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Assalamualaikum w.w. Sanak Erwin,
>
>   Ambo sangaik satuju jo tekad kito maningkekkan peran kaum mudo dalam
> mambangun Minangkabau maso datang, dan salamo ko jo sanang hati mamanuhi
> undangan untuak maagiah masukan nan disampaikan ka ambo sabagai salah
> surang urang tuo.
>
>   Hanyo ambo agak sadiah saketek, yaitu alun banyak nan alah manampilkan
> visi dan missi kaum mudo untuak maso datang Minangkabau tu sendiri, apolagi
> nan alah sampai marumuskan kabijakan, strategi, atau program untuak maso
> datang Minangkabau tu.
>
>   Dalam hubuangan ko ambo sangaik satuju ka gagasan Sanak Purnama Suwardi,
> kapalo studio TVRI Padang, supayo di maso datang dalam mambahas masalah
> Minangkabau jan nan tuo-tuo juo nan maju lai, tapi justru nan mudo-mudo.
> Nan tuo-tuo bia jadi nara sumber sajo.
>
>   Sudah barang tantu gagasan ko paralu ditindaklanjuti dan dipasiapkan bana
> dari bawah, misalnyo dimuloi dari rangkaian diskusi di kampus-kampus,
> untuak kudian diadokan musyawarah nan labiah gadang untuak maambiak
> kapututusan. Labiah rancak lai kalau ado nan basadio maadokan panalitian
> talabiah dahulu supayo nan kadibahas tu bana-bana batumpu ka kaadaan nan
> nyato.
>
>   Wassalam,
>   Saafroedin Bahar


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Ada apa dengan DAMI ??? >>>> Fenomena ikua mancik????

2007-03-22 Thread Erwin

Assalamu'alaikum WW

Ambo setuju jo pandapek Mak Darul agar pengurus dibaia selayaknya. Pengurus 
zakat saja ada jatahnya dalam agama, apolagi untuk urusan dunia. Selain itu 
ada konsensus untuk organisasi nirlaba bahwa sampai 30 persen dana yang ada 
itu dapat dialokasikan untuk biaya operasional organisasi .

Masalah organisasi biasanya adalah profesionalitas, masalah profesionalitas 
adalah mendapatkan orang yang berkompeten, dan masalah mendapatkan orang yang 
berkompeten adalah seberapa layak anda menghargainya (termasuk menghargai 
dengan uang).

wassalam
erwin z

On Friday 23 March 2007 08:53, Darul M wrote:
> Walaikumussalam WW

--

 Disampiang itu, kalau misano angku Dt manyumbang Rp. 100,000 itu diakui
> sebagai sumbangan, dan dipampang dalam list panyumbang, masuak kadalam
> sistim akunting DAMI. Tapi kalau nan dari pengurus, alah mambali tiket
> pesawat sendiri, mambaia local transport sandiri, mambaia hotel dan makan
> sandiri indak masuak sabagai sumabangan dalam sistim akutansi DAMI. Padohal
> nan terakhirko jikok dinilai sacaro akunting mungkin labiah 10 kali nan
> dari angku Datuak diateh.
>
> Pengurus indak buliah manggunokan dana nan takumpua untuak biaya operasi,
> jo alasan sagan, baa kecek urang nantik dll.
>
> Ambo kini khawatir, fenomena ikua mancik akan tertular ka DAMI-ko, saroman
> nan sering ambo suarokan juo untuak organisasi nan lain. Bara bana taba
> puro, lamo2 taraso juo. Apo lai banyak nan aktif di DAMIko adolah pegawai
> rendahan. Malah banyak juo nan persiunan pas-pasan.
>
> Ditambah lai, nan manghandel DAMI adolah urang nan namuah manyumbangkan
> waktu labiah (sisa) no. Dek itu, indak ado waktu untuak bakarajo di DAMI
> kalau indak ado waktu labiah, dek ybs tasasak untuak mancarikan pungguang
> nan indak basaok, tasasak mambuek dapua bisa taruih barasok. Jadi kalau
> maharokan waktu labiah sajo, iyo cewai jadino.
>
> Sarancakno go eh, iyo ado babarapo urang, misano baduo atau batigo paliang
> indak saurang nan malokasikan waktuno untuak DAMI. Paliang indak satangah
> atau sapatigo waktu karajono untuak maurus DAMI. Waktu nan dialokasikan
> untuak DAMI nantun harus dibaia. Sabok kalau dibaia, pobilo wanprestasi
> bisa ditagua, bahkan bisa dituntut. Kalau indak dibaia, iyo kajalan
> taseok-seok sajo, maikuiki ketersediaan waktu dek pengurus.
>
> Maaf, alah panjang pulo ambo manulih. Pado hal ambo sadang diet. Maaf jikok
> ado kato nan indak talatak ditompaikno, jikok ado nan talantuang kanaiak
> atau tasingguang katurun.
>
>
> Wassalam WW
> D. St. Parapatiah
>
>
> -Original Message-
> From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, March 23, 2007 7:39 AM
>
>
> Assalamu'alaikum,wr,wb.
>
> Setelah autokritik yang disampaikan kepada Ketua GM, saya akan coba
> mengkritisi laju perjalanan DAMI yang sudah 3 bulan 6 hari tidak pernah
> disinggung dan disinggahi oleh penyumbang terbaru maupun oleh Pengurus
> DAMI sendiri yang seharusnya selalu menginfokan laju cash flow dan
> kegiatan apa saja yang sudah dilakukan dan rencana apa ke depannya,
> minimal setiap minggu atau paling lama setiap bulan. Disini terkesan
> pengurus sudah mulai jenuh dan bosan mengurus DAMI ini (maaf kalau
> sinyalamen saya ini salah).
>
> Dari kenyataan yang tertulis di website tersebut, 5 Komitmen Penyumbang
> Terkini terakhir bertanggal 17 Desember 2006 dan juga 5 Setoran Terkini
> diterima DAMI terakhir bertanggal yang sama. Artinya, mulai dari tanggal
> tersebut DAMI tidak tersentuh oleh calon penyumbang (= pemegang saham?)
> yang baru.
>
> Jumlah penyumbang: 546 orang, komitmen Rp. 411.615.000, telah disetor Rp.
> 231.000.000. Berarti hanya 50% lebih sedikit yang telah menepati janji
> (komitmen)nya.
>
> Apakah DAMI akan DIAM (kata DAMI yang dibolak balik) menunggu saja sampai
> yang berkomitmen akan menyetorkan janjinya ??? atau DAMI menjeput bola
> dengan mengirimkan surat "say hello" sekalian tagihan kepada yang
> berkomitmen atau terus menjalankan program sosialisasinya seperti yang
> telah dilakukan sampai ke Kalimantan Timur pada saat pelantikan Gebu
> Minang disana ? atau . dan .. 
>
> Pertanyaan panjang ini akan terus bergulir sebelum ada klarifikasi dari
> Pengurus DAMI dan jawaban serta info-info yang termuat di website DAMI.
>
> Saya hanya ingin menggugah dan "manjagokan nan talalok dan mahoyak osen
> agar DAMI ko tetap maju seperti nan kito cito-citokan manjadi hak ulayaik
> baru urang awak".
>
> Akankah hal ini akan tercapai kalau kita selalu DIAM ditempat dan tidak
> ada gerakan sosialisasi yang gencar ?. Angka2 tersebut diatas sudah
> bisa mencerinkan kinerja pengurus DAMI.
>
> Majulah DAMI ..
>
> Was

[EMAIL PROTECTED] Re: Ada apa dengan DAMI ??? >>>> Fenomena ikua mancik????

2007-03-22 Thread Erwin

Pak Chaidir nan ambo hormati,

Untuk MPKAS, rasonyo memang kito nan di rantaunet ini adalah pendiri. Layaknya 
pendiri tantu harus berkorban apo nan ado untuk kelanjutan MPKAS.
Namun, pendiri juga harus memikirkan profesionalisme untuk pengembangan 
organisasi ini, dengan mulai memikirkan masalah pendanaan (fundraising).
Dengan perkembangan MPKAS di Padang yang mulai terstruktur, rasonyo peluang 
pencarian dana itu ada, melalui program-program yang kita tawarkan kepada 
para budiman di mana saja.
Pak Chaidir, ambo melihat ketertinggalan umat Islam, minang atau nonminang, 
saat ini, terutama terkait profesionalisme ini.
Kalau kita lihat di barat, orang menjadi pemain bola profesional saja bisa 
hidup luar biasa, padohal kalau tibo di ambo, mengaluarkan pitih sajo ndak 
amuah untuk menonton bola itu.

wassalam
erwin z


On Friday 23 March 2007 12:21, chaidir latief wrote:
> Erwin yang baik
> Ambo setuju banget pendapat Erwin Sekurang2nyo segala ongkos dibayar.
> Atas apa saja  yang kita kerjakan, kalau tidak ada PROSPEK, tidak ada
> MANFAATNYA  orang TIDAK AKAN TERTARIK Sekarang kita kembali pada MPKAS dan
> MAPPAS Manuruik ambo prospeknyo cukup besar cukup menjanjikan Kalau kita
> menjadi urang dalam menjadi pelopor maka kitalah yang mempunyai informasi
> awal Informasi adalah awal dari segala galanya  Sumbar dengan KA masa depan
> dan Pariwisata masa depan adalah berbagai kemungkinan Katanya urang Minang
> adalah MINANGKIAW yang punya pandangan bisnis jauh kedepan Kalau nantinmya
> kita yang MERAMU dari awal  indak dapat memanfaatkan PELUANG mangango sajo
> maliek peluang tu dimanfaatkan urang lain Itu io indak dapek diambo. Itulah
> yang paralu digalang dari kini JEJARING dan KETRAMPILAN Dapek prioritas
> sudah tu dijua kaurang Itu nan kejadian salamo ko Daisamping tu  JANGANLAH
> alun dima dima A UNTUAK DEN Iko yang harus kito tanamkan ka nan mudo mudo
> rekan rekan Erwin Namun kembali
>
>
> - Original Message 
> From: Erwin <[EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Sent: Friday, March 23, 2007 10:52:18 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ada apa dengan DAMI ??? >>>> Fenomena ikua
> mancik
>
>
> Assalamu'alaikum WW
>
> Ambo setuju jo pandapek Mak Darul agar pengurus dibaia selayaknya. Pengurus
> zakat saja ada jatahnya dalam agama, apolagi untuk urusan dunia. Selain itu
> ada konsensus untuk organisasi nirlaba bahwa sampai 30 persen dana yang ada
> itu dapat dialokasikan untuk biaya operasional organisasi .
>
> Masalah organisasi biasanya adalah profesionalitas, masalah profesionalitas
> adalah mendapatkan orang yang berkompeten, dan masalah mendapatkan orang
> yang berkompeten adalah seberapa layak anda menghargainya (termasuk
> menghargai dengan uang).
>
> wassalam
> erwin z
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Paralu dikambangkan "Visi Minangkabau 2020"

2007-03-23 Thread Erwin

Assalamu'alaikum WW

Mohon maaf, ikut sato pulo ambo Pak Saaf,

Manuruik ambo, visi adalah sesuatu nan dinamis dan memerlukan penyempurnaan 
waktu demi waktu sesuai perubahan zaman. Alhamdulillah, pembicaraan di milis 
rantaunet ini dari waktu ke waktu sarat dengan visi yang dalam. Tidak aneh, 
karena sebenarnya orang minang terkenal sebagai para visioner.

Visi Minangkabau 2020 pada dasarnya dapat diperinci atas berbagai aspek, 
seperti:
-Visi Perkeretaapian Sumbar 2020
-Visi Pariwisata Sumbar 2020
-Visi Pendidikan Sumbar 2020,
-Visi Tanggap Gempa Sumbar 2020
-Visi Menghadapi Kristenisasi di Sumbar 2020
-Visi Kesejahteraan Sumbar 2020,
-dll 

Visi Perkeretaapian dan Pariwisata, Alhamdulillah telah banyak dibahas di 
milis ini, bahkan untuk jangka yang sangat jauh ke depan. Mungkin visi-visi 
yang lain perlu juga dibahas atau dijelaskan di milis ini, seperti visi dari 
GM, DAMI, untuk melengkapi.

Setelah ada visi, mau apa?
Kita bentuk dan jalankan menggunakan organisasi, seperti MPKAS dan MAPPAS, GM 
dll.

Cukup sampai di situ? Tidak, orang minang terkenal susah bekerja sama, ingin 
prestise sendiri. Hasilnya? Kiprah organisasi minang redup dan sayu (mudah2an 
MPKAS tidak), tidak bisa mengangkat harkat dan martabat warga di ranah. 
Minang lambat laun mulai tertinggal dalam kungkungan kebesaran masa lalu.

Apa yang kita perlukan?
Ambo berpendapat yang perlu dilakukan adalah penguatan organisasi-organisasi 
minang yang bertebaran di mana-mana, yaitu mendahulukan sinergi, 
produktivitas, orientasi kemajuan, dll, atau dengan kata lain profesional.

Perlukah organisasi?
Rasanya perlu, karena tidak mungkin menjalankan visi-misi itu bergantung pada  
perorangan. Visi dan misi hanya dapat dijalankan oleh tim yang solid dan 
profesional.

Adakah organisasi nirlaba yang solid dan profesional? ataukah ini hanya 
khayalan? 
Untungnya ada, partai politik lagi, yaitu PKS, yang tidak memiliki tokoh-tokoh 
sekaliber Amien Rais, SBY, dll, dengan infrastruktur dari nol karena tidak 
punya kader penguasa dan pengusaha. PKS pertama berkiprah 1998 dengan nama 
Partai Keadilan, gagal memenuhi electoral threshold. 2004 berhasil mendapat 
47 kursi DPR. Setelah itu wakilnya memenangkan Pilkada di Depok, Bekasi, 
sehingga mengurung DKI. Tahun ini menjadi satu-satunya partai yang berani 
maju sendirian di DKI.

Pertanyaan tinggal satu. Mungkinkah organisasi orang Minang profesional?
No comment.

Cat: Profesional di sini artinya dilakukan dengan manajemen modern, penggunaan 
data statistik yang benar (bukan asumsi), program-program yang jelas dan 
terarah, pemberian reward yang pantas, kerja sama yang solid, dll. 

wassalam
erwin z



On Friday 23 March 2007 15:53, Saafroedin BAHAR wrote:
> Assalamualaikumsalam w,w. Ananda Hanifah,
>
>
>   Cuma ado masalahnyo, yaitu masalah nan maliputi saluruah Minangkabau akan
> susah pulo untuak direspons basamo, apolagi untuak dirancang basamo. Contoh
> konkrit, sia di antaro kito -- nan wawasannyo hanyo tabateh di tingkek
> nagari sajo -- nan amuah mancurahkan paratiannyo taradok ancaman gampo nan
> baasa dari patahan Semangka nan mambujua sapanjang Bukik Barisan ? Atau sia
> di antaro kito nan amuah mamparatikan sungguah-sungguah baa strategi
> kristenisasi taradok Minangkabau  dan baa palaksanaannyo di lapangan,
> sarato baa pulo mangambangkan counter-strategy nan tapek untuak
> mahadokinyo? Iko jaleh manganai masalah supra-nagari, masalah nan di ateh
> nagari. Rasonyo alun ado lai nan batua-batua mananganinyo.
>
>   Tantang kurangnyo orientasi ka maso datang, itu alah bakali-kali tabukti.
> Macam-macam seminar, lokakarya, diskusi, capek atau lambek baputa-puta di
> masalah maso lampau nan gamilang juo. Hampia indak ado garak nak marancang
> -- apolagi nak mawujudkan -- maso datang sacaro labiah realistik. Tipak di
> ambo, kalau memang itu nan katuju dan dipiliah sacaro sadar, sakali lai, yo
> apo buliah buat.
>
>   Tapi supayo jan taicia bana Ranah kito nan tacinto tu, rasonyo kito
> paralu mandorong para Dunsanak kito di Ranah untuak manyusun samacam "Visi
> Minangkabau 2020", supayo sagalo tanago, pikiran jo sumber daya biso kito
> konsentrasikan ka arah realisasi visi itu. Alternatif lain, bak kecek adiak
> ambo nan kini bamukim di Padangpanjang, adolah "Dima ka tibonyo sajolah",
> atau baa kecek dunsanak kito urang Sunda: "kumaha engke awe".
>
>   Tantang usul Ananda agar ambo maubah gaya bahaso ambo agar sasuai  jo
> bahaso kampuang, iko  iyo agak sulik komah, karano ambo indak gadang di
> kampuang. Ambo gadang di pasa. Pusek paratian ambo adolah kapado usaho
> manjaniahkan kompleksitas masalah Minangkabau ko sacaro konseptual (a ko
> bahaso kampuangnyo, Ananda?). Jadi iko bukan soal malapehkan atribut nan
> malakek di badan, karano indak sadonyo masalah bisa disampaikan dalam
> bahaso kampuang. Lagi pulo kito kan disuruah mampraktek

[EMAIL PROTECTED] Re: Ada apa dengan DAMI ??? >>>> Fenomena ikua mancik????

2007-03-23 Thread Erwin

Pak Chaidir nan ambo hormati,

Dari pengamatan Win selama ini, rekan-rekan MPKAS di Padang adalah the best 
man that we can get sejauh ini.

Mungkin yang perlu saat ini, kita meningkatkan komunikasi dengan rekan-rekan 
di Padang, bagaimana kondisi saat ini, tantangan dan hambatannya, serta mau 
di bawa ke mana MPKAS Padang itu selanjutnya.

Jika komunikasi adalah urat nadi dari suatu organisasi, maka darahnya adalah 
pitih.

wassalam
erwin z


On Saturday 24 March 2007 07:46, chaidir latief wrote:
> Erwin yang baik
> Justru iko yang menjadi tugas utama MPKAS generasi pendiri kaula muda uang
> militan ko Ambo jup ketar ketir ausdauer kalian habis terkuras Timbua
> panyakik angek angek cirik ayam Ada yang secara semultan digarap Menyiapkan
> kader MPKAS yang punya pandangan bisnis Mengerti arti peluang dan
> memanfaatkan peluang itu Ambo wanti wanti generasi ambo ( indak kasadonyo )
> peluang tu DIJUA memnfaatkan SESAAT Akhirnya nan kayo CINO juo  Itu harus
> digarap dari sekarang Ya KA ya PARIWISATA itu BUKAN MAIN besar peluangnya
> Yanbg harus diantisipasi adalah ALUN ALUN ALAH BATANGKA  atau BADEBAT
> BAKAPANJANGAN Yang diupayokan INDAK ADO Jadi piliah bana Win kader kito nan
> di Padang tu Tatar dengan baik Bikin jejaring yang kompak Yang penting
> diiringi KEAHLIAN dan MERUBAH NASIB Chaidir N Latief
>
>
>
> - Original Message 
> From: Erwin <[EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Sent: Friday, March 23, 2007 1:13:00 PM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Ada apa dengan DAMI ??? >>>> Fenomena ikua
> mancik
>
>
> Pak Chaidir nan ambo hormati,
>
> Untuk MPKAS, rasonyo memang kito nan di rantaunet ini adalah pendiri.
> Layaknya pendiri tantu harus berkorban apo nan ado untuk kelanjutan MPKAS.
> Namun, pendiri juga harus memikirkan profesionalisme untuk pengembangan
> organisasi ini, dengan mulai memikirkan masalah pendanaan (fundraising).
> Dengan perkembangan MPKAS di Padang yang mulai terstruktur, rasonyo peluang
> pencarian dana itu ada, melalui program-program yang kita tawarkan kepada
> para budiman di mana saja.
> Pak Chaidir, ambo melihat ketertinggalan umat Islam, minang atau nonminang,
> saat ini, terutama terkait profesionalisme ini.
> Kalau kita lihat di barat, orang menjadi pemain bola profesional saja bisa
> hidup luar biasa, padohal kalau tibo di ambo, mengaluarkan pitih sajo ndak
> amuah untuk menonton bola itu.
>
> wassalam
> erwin z
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Paralu dikambangkan "Visi Minangkabau 2020"

2007-03-23 Thread Erwin

Nal,

Ente kok bahas masalah politiknya, ane kan bicarain soal perkembangan 
organisasinya. 

Nal, kalau ngomongin politik itu bisa kemana-mana, dan ane bukan ahlinya atau 
pun pelaku langsung. Tapi, memang nih orang PKS yang muda-muda seringkali 
kelihatan terlalu naif.

Kalau soal pendekatan, sebenarnya kan tidak masalah  kita mendekati siapapun. 
Dakwah itu kalau hanya ke pak haji, anak-anak rohis, atau orang-orang yang 
telah terhijaukan gak ada seninya. 

Yang perlu dijaga sih, rasanya, soal ucapan yang keluar dari itu mulut. 
Sebagai politisi, semestinya, kata-kata yang keluar, titik, koma, dll, mesti 
terukur,  sehingga tidak keliatan terlalu naif.

BTW, back to organisasi.

Sebenarnya ane ingin mengatakan bahwa dalam soal profesionalisme, Islam yang 
dibawa Rasulullah SAW itu telah memberi contoh dan pelajaran yang sempurna.

Dulu waktu rajin baca buku-buku manajemen dari luar, rasanya kok hebat banget 
yah orang barat itu. Tapi, lama-lama jika dibandingkan dengan khazanah islam 
kok jadi biasa-biasa saja yang dulunya terlihat hebat. Rasa-rasanya 
keunggulan saat ini hanya sekitar teknologi saja.

Beberapa teknik/metode yang digunakan Rasulullah dan sekarang dipakai 
organisasi modern.
- Selalu menggunakan data statistik yang valid. Rasulullah tahu betul 
statistik kekuatan musuh, kaum muslim yang miskin, kaya, munafik, dll, 
sehingga perhitungan beliau sangat valid. Contoh yang terkenal, beliau tahu 
betul posisi makmum di belakang beliau saat shalat Shubuh, sehingga jika ada 
yang tidak hadir segera beliau ketahui.
- Rasulullah membagi-bagi tugas para sahabat sesuai keahlian masing-masing. 
Oleh karena itu ada sahabat yang khusus mempelajari bahasa Yahudi dan asing 
lainnya, ada yang berprofesi sebagai akuntan, ada yang berfungsi sebagai 
intelijen, ada yang khusus mempelajari peralatan tempur seperti tank, dll. 
Saat ini teknik/metoda ini kita kenal sebagai spesialisasi.
- Rasulullah selalu melakukan musyawarah sebelum mengambil keputusan, dan 
suara beliau nilainya sama dengan suara yang lain. Contoh yang terkenal saat 
melakukan perang Badr, Rasulullah memilih menunggu musuh tiba di tempat kaum 
muslimin, tapi para sahabat memilih untuk menyongsong musuh. Akhirnya kaum 
muslimin mengikuti putusan Syura untuk menyongsong musuh, meskipun para 
sahabat di detik-detik terakhir sempat ragu melihat kekuatan musuh.
- Rasulullah memberi reward dan punishment yang sangat terukur, dan itu 
dijamin sendiri oleh Allah SWT.
- Rasulullah adalah communicator terbaik. Mengulang setiap ucapannya hingga 3 
kali sehingga jelas, selalu berhadapan muka dengan lawan bicara, dan tidak 
ada barrier apapun untuk bertemu dengan beliau. CEO-CEO top sekarang 
melakukan hal ini, terkenal dengan management by walking arround, mereka 
datangi pabrik-pabrik mereka, para ujung tombak penjualan dan berbicara 
langsung dengan bawahan mereka yang terendah untuk mengetahui kondisi di 
pasar dan kekuatan lawan.
- dll (gak bakalan habis kalau disebut satu-satu)

wassalam
erwin z




On Friday 23 March 2007 20:44, Ronal Chandra wrote:
> Win organisasi nya diindonesia aja atau dunia ? Kalou didunia yh pasti
> banyak he he he.
>
> Trus omong omong tentang PKS ?, omongan senior gua ini satu ini bener gak
> yh ?
>
> http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php
>/detik.read/tahun/2007/bulan/03/tgl/23/time/202505/idnews/758047/idkanal/10
>
> Btw dulu waktu PKS dibentuk daku salah satu undangan resmi lho win, maklum
> Igo ilham itu teman gua berantem kalou diforum, hobi gua tuh kalou dia
> ngomong mesti gua debat, mulai dari smp - smu, nah pas dah gede waktu dia
> main film gua ikutan nonton gratis he he he.
>
> Tapi malah abang gua itu yang ngundang waktu dekralasi PKS. Tapi kalou PKS
> dukung juga hiburan malam, tambah keren aja yh PKS he , he he, demi DKI
> satu semua halal... He he
>
> Regards
> Ronal chandra
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Ada apa dengan DAMI ??? >>>> Fenomena ikua mancik????

2007-03-23 Thread Erwin

Mak Darul nan ambo hormati,

Mungkin orang kereta lah ado pulo rencana mereka untuk Simpang Aru itu. Tapi, 
kita kan MPKAS. We have to be one step ahead them, he. he.

Dari itulah, keberadaan rekan-rekan MPKAS di Padang sangat penting artinya 
dalam bersaing ide dan (kalo bisa) program dengan stakeholder kereta api 
lainnya di Padang (pihak KAI, Pemda, dll).

Kalau Pak Chaidir dan Da Nof di Jakarta bisa mengimbangi Dirjen Keretaapi 
hingga Menteri Perhubungan, Pak Kurnia mengimbangi tokoh-tokoh minang dan 
pejabat lainnya, kita ancangkan rekan-rekan di Padang juga seimbang dengan 
Kadivre Sumbar hingga Pak Gubernur.

wassalam
erwin z

On Friday 23 March 2007 19:31, Darul M wrote:
> Erwin, baa jikok jo professional, awak ago stasiun Simpang Aru tu untuak
> disulap jadi pusat perbelanjaan terpadu dan pusat transportasi terpadu.
>
> Urang Dari Airport, dari Taluak Bayua, dari ma sajo diundang untuak singgah
> dulu ka Simpang Aru.
>
> Untuak manarik samuik, tantu diadokan gulono. A gulono duh kioh? "Service
> excelent"
>
> Mimpikah aku? Antah yuang.
>
> Salam
> St.P
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Paralu dikambangkan "Visi Minangkabau 2020"

2007-03-24 Thread Erwin

Assalamu'alaikum WW Pak Saf dan sidang sapalanta,

Dalam pemahaman Win, visi itu adalah sesuatu yang satu, tidak terpecah-pecah. 

Dua alternatif yang Pak Saaf sampaikan, "ABS SBK minus Hukum
Kekerabatan jo Hukum Waris" atau "ABS SBK sacaro panuah",  bisa dipandang 
berbeda secara prinsipil (masalah waris diatur secara jelas oleh Allah SWT 
hingga jumlahnya secara menditail).

Win melihat kecenderungan perkembangannya, masalah ABS SBK ini dipabiakan 
indak ado kepastian.

Data dan analisa yang pak Saaf sampaikan sebelumnya, bahwa sekitar 90 persen 
warga minang di rantau telah meninggalkan sistem kekerabatan dan waris sesuai 
adat (mohon dikoreksi jika salah) menunjukkan perkembangan telah 
ditinggalkannya bagian dari sistem adat ini di kehidupan rantau.

Yang Win khawatirkan adalah adanya suatu kecenderungan seseorang meninggalkan 
suatu sistem keseluruhan karena ketidaksetujuannya atas sebagian sistem 
tersebut. Kondisi ini pun sudah diutarakan pak Chaidir yang melihat banyaknya 
anak muda Minang yang tidak peduli lagi asal usulnya.

Padahal, masih banyak hal-hal positif lain yang harus diwariskan dari sejarah 
dan budaya minang ini ke generasi penerus.

Paling tidak, para tokoh agama dan tokoh adat, harus menjawab salah satu di 
antara dua hal ini: Masalah ini dibiarkan saja sehingga adat minang semakin 
ditinggalkan seperti fakta yang ada atau berupaya mencari jalan keluarnya 
secara serius.

Setelah itu baru kita teruskan apakah kita bisa berbicara soal visi ke depan.

Wallahu'alam bis shawab

wassalam
erwin z
 

On Friday 23 March 2007 23:28, Saafroedin BAHAR wrote:
> Waalaikumsalam w.w. Dunsanak Erwin dan para dunsanak
> sapalanta,
>
> Alhamdulillah, indak ado nan paralu ambo tambahkan ka
> pandangan Dunsanak Erwin ko lai. Ambo satuju saratuih
> persen, dan tarimo kasih ateh sambutan Dunsanak ka
> usul ambo agar ado "Visi Minangkabau 2020" , nan
> ditindaklanjuti untuak tiok-tiok bidang.
>
> Cuma ado nan alun tasabuik lai, yaitu apo visi kito
> tantang ABS SBK ? Apo bisa kita susun "Visi ABS SBK
> 2020" ?
>
> Nan jaleh, dalam tahap pakambangan wacana kito kini --
> satidak-tidaknyo dalam milis RantauNet -- rumusan
> informal dalam taraf taganang kini kiro-kiro babunyi
> " ABS SBK minus Hukum Kekerabatan dan Hukum Waris".
> Jadi kaadaannyo indak baranjak dari taraf sajak Syekh
> Akhmad Khatib al Minangkabauwi dahulu manyampaikan
> kritik baliau nan sangat tajam taradok duo masalah ko.
> Apo buliah buat.
>
> Bisa iko disalasaikan ? Tantu bisa, yaitu kito
> salasaikan surang-surang sajolah, manimbo ilham dari
> ajaran agamo kito Islam: "lakum dinakum waliyadin".
> Walau dianjurkan sumbayang bajamaah, tapi kito kan
> indak dilarang sumbayang surang-surang.
>
> Namun ambo tagalitik juo untuak mangatahui ma nan
> bamanfaat untuak kamajuan urang Minang, apo Rumusan A
> nan sacaro informal ado kini [" ABS SBK minus Hukum
> Kekerabatan jo Hukum Waris"] atau Rumusan B nan ambo
> ingin sato mandorong {"ABS SBK sacaro panuah"].
>
> Sakadar informasi, disertasi Prof Dr. Keebet von
> Benda-Beckmann nan alah diterjemahkan ka dalam bahaso
> Indonesia, bajudul "Goyahnya Tangga Menuju Mufakat",
> alah merekam dan manganalisis sacaro janiah baa bana
> wujudnyo dalam palaksanaan apo nan ambo namokan
> Rumusan A ko . Ringkasnyo: panuah jo silang sangketo,
> dan dalam kasaluruhan silang sangketo nan lazimnyo
> balaruik-laruik sampai ka Mahkamah Agung tu, indak
> sakali juo para "Bundo Kanduang" diajak barundiang.
> Aratinyo, sistem kekerabatan matrilineal hanyo maagiah
> peranan administratif sajo kapado perempuan Minang,
> tanpa peran nan bararti. Sungguah sadiah.
>
> Indak lain doa ambo, sumago Allah s.w.t marahmati kito
> urang Minang, nan nampaknyo sarik bana manarimo ajaran
> Islam tantang hukum kakarabatan jo hukum waris ko.
> Satidak-tidaknyo kan rato-rato urang awak kan lai
> rajin sumbayang, bazakat, dan naiak haji. Lumayan. Kok
> indak panuah kateh, panuah ka bawah kan lai. Untuak
> samantaro bia kito parambunkan dulu soal ko.
>
> Kalau buliah ambo maagiah usul ciek lai. Mangingek
> mandasarnyo pambicaroan kito di RantauNet tantang
> barbagai hal nan manyangkuik adat jo budaya Minang,
> kok ado dunsanak nan kaluangan waktu dan baminat, ambo
> sarankan agar pakambangan wacana ko dihimpun jadi satu
> buku, dan ditabikkan. Kalau nak biayanyo murah meriah,
> pabanyak sajo dalam bantuak CD Rom. Supayo janiah
> duduaknyo parakaro, bisa kito minta Kato Pandahuluan
> ka Prof Dr Taufik Abdullah atau Prof Dr Azyumardi
> Azra, MA. Sayang kalau indak dihimpun, nanti bisa
> hilang baitu sajo.
>
> Mukasuiknyo adolah kalau nanti alah ado niaik untuak
> bana-bana ka malaksanakan ABS SBK ko sacaro labiah
>

[EMAIL PROTECTED] Re: tes

2007-03-26 Thread Erwin

Ambo sato pulo mangucapkan selamat menempuh hidup baru semoga menjadi keluarga 
sakinah, mawaddah wa rahmah

wassalam
erwin z & kel

On Tuesday 27 March 2007 08:18, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Calon marapulai alah mulai tes nampaknyo mah, he he...
> Kami sekeluarga dari Tangerang mangucapkan salamaik manampuah episode
> baru, episode barumah tanggo.
> Semoga jadi keluarga sakinah, dan alek di kampuang lancar2 sajo.
>
> Salam
> Is, Anis Jo Dafi.
>
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis

2007-03-26 Thread Erwin

Untuanglah, orang tuo ambo dan kerabat ambo ndak ado nan jadi polisi, apolagi 
jadi politisi.

Kalo indak, kan tasingguang pulo .

On Tuesday 27 March 2007 12:50, Ronal Chandra wrote:
> Gayo loe ciek ambo ba bahaso inggirih,..
>
> I never trust any polisi tamasuak robocop :)
>
> Syafrinal Syarien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> I never trust any politician... :)
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Visi Minangkabau 2020

2007-03-26 Thread Erwin

2020 tinggal 13 tahun lagi.
Aceh perlu puluhan tahun baru bisa "berkuasa" di Provinsi NAD. Itu dengan 
perjuangan senjata tidak berhenti.
Minangkabau, 170 tahun berjalan, menyelesaikan masalah adat saja belum juga 
membuahkan hasil,

BTW, Merdeka!!

wassalam
erwin

On Tuesday 27 March 2007 14:37, Mantari Sutan wrote:
> Postingan ini terinspirasi oleh Visi Indonesia 2030.
>
> 1.  Minangkabau di tahun 2020, adalah sebuah negara berdaulat
> berbentuk republik dengan wilayah propinsi sumatera barat sekarang,
> dimana mentawai adalah sebuah kawasan administrasi khusus.  Dalam
> kawasan regional, Minangkabau bergabung dalam Commonwealth of
> Nusantara dan ASEAN.  Bersama-sama dengan negara-negara lain di
> kawasan Sumatera, minangkabau memiliki sistem mata uang tunggal.  Nama
> mata uang yang digunakan adalah SwarnaDipa disingkat SWD.
>
> 2.  Penduduk Minangkabau berjumlah 6 juta orang.  Dengan proporsi
> piramid yang seimbang.  Tidak seperti kondisi 2007, dimana usia muda
> banyak yang merantau.  Pemerintah mengansuransikan seluruh penduduk
> untuk mendapatkan fasilitas kesehatan gratis.  Pendidikan juga gratis
> sampai level perguruan tinggi.  Perguruan tinggi hanya akan menerima
> mahasiswa dengan kemampuan akademik tinggi.  Struktur tenaga kerja
> diusahakan seimbang, dimana tenaga terampil dengan skill teknis adalah
> porsi terbanyak struktur tenaga kerja.
>
>
> 3.  Pertumbuhan ekonomi adalah 11 persen setiap tahun.  Periode 2010-
> 2015, sektor ekonomi disumbang oleh industri outsourcing.  Tenaga IT
> dan sparepart elektronika.  Pariwisata dan pertanian menyumbang dengan
> proporsi yang sama.  Periode 2015 -2020, adalah periode lanjutan.
> Dimana perekonomian digerakkan oleh sektor jasa keuangan.  Sumbar
> memiliki banyak manejer investasi dan pengelola keuangan.  Dimana 13
> orang diantaranya tercatat sebagai manajer investasi terbaik versi
> Forbes.  Pariwisata menjadi sektor andalah kedua.  Disusul industri
> pertanian dan jasa outsorcing.  Di tahun 2015, pendapatan perkapita
> mencapai USD 12,000.  Dan tahun 2020, pendapatan per kapita sudah
> mencapai USD 25,000.
>
>
> Salam
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis

2007-03-27 Thread Erwin

Sejak sumpah serapah bertebaran

On Wednesday 28 March 2007 05:59, Arnoldison wrote:
> Wah .. , kalau urang minang indak baminat lai jadi politisi bararti indak
> ado lagi panaruih  H. Agus Salim, Moh. Hatta , Moh Natsir, Sutan
> Syahrir, dll.
> Sejak kapan orang minang jadi takut terjun ke politik ? :)
>
> Arnoldison
>
>
> Monday, March 26, 2007, 10:36:59 PM, you wrote:
>
>
> E> Untuanglah, orang tuo ambo dan kerabat ambo ndak ado nan jadi polisi,
> apolagi E> jadi politisi.
>
> E> Kalo indak, kan tasingguang pulo .
>
> E> On Tuesday 27 March 2007 12:50, Ronal Chandra wrote:
> >> Gayo loe ciek ambo ba bahaso inggirih,..
> >>
> >> I never trust any polisi tamasuak robocop :)
> >>
> >> Syafrinal Syarien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >> I never trust any politician... :)
>
> E>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Visi Minangkabau 2020

2007-03-27 Thread Erwin

Ntahlah Nal,
170 tahun itu ukurannyo 3 generasi (rata-rata 60 tahun). Dari generasi ke 
generasi tantu concern urang lah kurang pulo.
Kalaulah angkat tangan pulo Pak Saaf dek urusan iko, sia pulo nan ka diarokan.

wassalam
erwin 



On Tuesday 27 March 2007 15:20, Ronal Chandra wrote:
> Win sato ambo ciek, Merdeka !!!
>
> Kalou mau berhasil bubarkan LKAAM, wuiss bola panas terlempar.
>
> kaburrrr
>
> Erwin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 2020 tinggal 13 tahun lagi.
> Aceh perlu puluhan tahun baru bisa "berkuasa" di Provinsi NAD. Itu dengan
> perjuangan senjata tidak berhenti.
> Minangkabau, 170 tahun berjalan, menyelesaikan masalah adat saja belum juga
> membuahkan hasil,
>
> BTW, Merdeka!!
>
> wassalam
> erwin
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Akhir tragis adat dan budaya lokal

2007-03-27 Thread Erwin

Assalamu'alaikum WW

Ambo bisa setuju budaya lokal tidak akan mati. Tapi, budaya lokal yang 
bagaimana? Manuruik ambo, budaya lokal yang tidak mati adalah budaya lokal 
yang memiliki visi. Visilah yang membuat suatu sistem budaya bisa bertahan, 
berkembang, bahkan menjulang tinggi.

Sementara, sistem budaya yang tidak memiliki visi, bisa jadi budaya yang 
sekarat dan tinggal menunggu waktu untuk ditinggalkan. Seorang teman 
mengibaratkan orang yang tidak memiliki visi, sama saja orang itu telah mati, 
meskipun ia memiliki segala hal.

Kedua, setiap budaya memiliki kearifannya (hikmah) tersendiri. Inilah yang 
menarik orang untuk mempelajari suatu budaya. Tapi, ketertarikan itu tidak 
berarti menjadikannya terikat. Yang mengikat seseorang adalah visinya 
sendiri. Jika budaya baru tidak sesuai jo visinya, ya ketertarikan itu 
sebatas hanya sekedar pembelajaran saja.

Tentang hikmah ini ada hadist yang mengatakan (tolong dikoreksi redaksinya) 
bahwa hikmah itu adalah bagian dari seorang muslim yang terlepas, bila ia 
menemuinya maka ialah yang paling berhak mendapatkannya.

demikian

wassalam 
erwin z

On Tuesday 27 March 2007 16:49, rahmi kasri wrote:
> Dalam bukunya Modernity at large, cultural dimensions of globalization,
> Arjun Appadurai membantah possibility manusia akan menjadi makhluk dengan
> budaya yang seragam di dunia global ini.
>
> "Most often, homogenization argument subspeciates into either an argument
> about Americaniation or an argument about commoditization, and very often
> the two arguments are closely related. however, what these arguments fail
> to  consider is that at least as rapidly as forces from various
> metropolises are brought into new societies they became indigenized in one
> or another way".
>
> Appadurai menjelaskan bahwa globalisasi berpotensi untuk menyadarkan orang
> tentang budayanya sendiri. Globalisasi juga memutus perbedaan-perbedaan
> goegrafis sehingga kelompok etnis tertentu bisa menjalankan hidup sesuai
> dengan budayanya di tempat yang sama sekali berbeda, misalnya orang tidak
> harus ada di Pariaman untuk melaksanakan acara Hoyak Tabuik (seperti yang
> dilaksanakan oleh Minang USA baru-baru ini). Orang padang tidak perlu ke
> padang untuk makan rendang, bahkan di norway semua bumbu yang dibutuhkan
> untuk membuat rendang itu ada. orang padang tidak mesti ke taman budaya
> untuk menonton randai, bisa lewat video/internet, orang padang tidak harus
> ada di padang untuk menjalankan semua printilan prosesi pernikahan ala
> padang, bisa dilakukan di mana saja. budaya lokal tidak akan mati, budaya
> itu akan tetap ada tapi memang tidak dipungkiri akan ada shifting dari
> budaya lokal akibat interaksi dengan budaya global. tapi kan yang namanya
> budaya itu kesepakatan atas nilai-nilai dan norma-norma sesuai dengan
> tujuan hidup suatu masyarakat. Budaya minang sendiri berubah misalnya dari
> animisme ke islam :-) Budaya tidak bersifat statis dan kaku, budaya lokal
> kita juga tidak selamanya paling benar dan paling bagus.
>
> sebenarnya tidak hanya kita yang khawatir dengan budaya global, orang2
> barat juga banyak yang khawatir dengan budaya ini karena ada shifting dalam
> budaya mereka, misalnya di norway anak2 muda senang sekali dengan budaya
> timur, makan di restoran asia, menggelapkan kulit seperti orang asia,
> latihan yoga, bahkan pindah agama ke budha ato islam.
>
> malahan dalan konteks development, sekarang shifting ke study tentang
> budaya lokal sedang meningkat karena ukuran2 global dan rational (mis
> ekonomi dan teknology) yang tidak mempertimbangkan budaya lokal terbukti
> tidak sukses dalam mendorong pembangunan di negara2 miskin dan malah
> semakin memiskinkan mereka. Saat ini trend ke budaya lokal dalam konteks
> global sedang naik daun... so.. budaya lokal tidak akan mati, budaya minang
> tidak akan mati seperti slogan Indonesia Bhineka Tunggal Ika, budaya
> lokal juga akan unity in diversity dalam budaya global :-)
>
> Rahmi ;-)
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Akhir tragis adat dan budaya lokal

2007-03-27 Thread Erwin

Assalamu'alaikum WW

Ben, ambo sasuai pulo dalam hal budaya global ko. Budaya global ko 
macam-macam, tapi intinya ia mengambil bagian-bagian dari budaya lokal. 
Karena sifatnya seperti itu, maka keterikatan terhadap budaya global pun 
tidak sekokoh budaya asli (cair). Mungkin kata ringkasnya, ya sukarela saja. 
Ikut boleh, gak ikut jg gak apa-apa.

Bagaimana budaya lokal menghadapi budaya global? Kalau menurut ambo bisa 
menjadi peluang, bisa pulo menjadi tantangan. Peluangnya bagaimana? bila bisa 
mengimbangi atau lebih unggul dibandingkan budaya global, tentu budaya lokal 
itu semakin diminati orang. Jika tidak, tentu ditinggalkan saja budaya lokal 
itu.

Budaya global yang baik banyak Ben, misalnya kita berinteraksi melalui 
internet ini (efisien, sakutiko), metode dan teknologi produksi modern, 
kepemilikan aset pribadi yang diakui sebagai faktor ekonomis utama, kepastian 
hukum, dll. Yang jelek juga banyak, seperti triping itu kan. he he.

wassalam
erwin z  
 

On Wednesday 28 March 2007 08:57, benni inayatullah wrote:
> Waalaikumsalam Erwin dan Rahmi,
>
> Saya juga tidak sepenuhnya setuju bila budaya lokal akan mati dan juga
> tidak sepenuhnya setuju budaya lokal akan tetap eksis dengan definisi
> budaya lokal seperti saat ini.
>
> kalau kita melihat betapa globalisasi telah menerjang semua lapisan
> masyarakat termasuk masyarakat MInangkabau maka kekhawatiran itu akan
> menjadi jadi. budaya sebagai hasil cipta karsa dan rasa manusia sekarang
> tergantikan oleh budaya instant yang didapatkan dari proses kloning budaya.
> seperti yang Rahmi paparkan sebelumnya orang timur tenggelam dalam
> kemegahan budaya barat. mulai dari makanan, fashion hingga teknologi
> informasi seperti internet yang kita manfaatkan saat ini. kalau dulu kita
> bersilaturahmi dengan keluarga, sahabat dan teman dengan saling mengunjungi
> sekarang tinggal pencet tombol dan mainkan mouse. kalau dulu pasar
> tradisional adalah tempat bertemunya orang sekampung dengan menampilkan
> wajah apa adanya dan silaturahmi yang terjaga sekarang tergantikan oleh
> mal-mal besar yang penuh berisi kepalsuan. dimana orang kaya berpenampilan
> seperti artis dan orang miskin belagak seperti orang kaya dan tanpa adanya
> sapa menyapa.
>
> masyarakat MInangkabau dulu terkenal dengan sifat gotong royongnya. kalau
> ada keluarga yang akan baralek maka tetangga akan saling membantu apakah
> itu memasak hingga mendirikan pentas. Prosesi adatpun berjalan dengan
> khidmat alua pasambahan maupun alua maajak makan menjadi perhatian dan
> tontonan yang sungguh menarik. begitu pula hiburan randai, talempong dan
> saluang adalah penyampai pesan moral yang sungguh padat dan langsung menuju
> sasaran. tapi sekarang budaya itu tergantikan oleh budaya instant dimana
> yang memegang peranan adalah catering dan even organizer. sanak saudara
> hanya jadi penonton dan tak lebih dari seorang tamu yang datang, salaman,
> duduk dan makan. tak ada lagi alua pasambahan, tak adalagi pesan moral di
> lagu-lagu saluang apalagi kerjasama tolong menolong layaknya beberapa
> dekade lalu.
>
> Bagitu juga di barat seperti rahmi sampaikan juga timbul gejala mempelajari
> adat dan budaya ketimuran. sehingga kloning budaya benar benar tidak hanya
> terjadi disalah satu tempat melainkan telah mengglobal. lalu dimanakah
> nanti peran budaya lokal ? budaya lokal telah beralih menjadi budaya
> prasmanan. aksi comot sana comot sini tak tertahankan lagi. kalau dulu
> saluang nan badendang kini lagu triping nan laku. kalau dulu baju kuruang
> adolah identitas padusi minang, kini jeans ketat dan tank top pakaian nan
> mudo2. namun tetap saja mereka mengaku sebagai orang minang yang
> berlandaskan ABS -SBK. jadi yang ada tidak lagi akulturasi budaya melainkan
> kloning budaya yang menghasilkan budaya prasmanan.
>
> budaya lokal semakin beringsut menjadi budaya global dimana yang akan
> bertahan adalah  makanan, cendera mata yang tak lebih adalah produk budaya
> atau kembang kembang budaya itu sendiri. sedangkan isi dari budaya itu
> sendiri telah terbang entah kemana. dunia akan dikuasai oleh budaya global
> yaitu budaya prasmanan.
>
> akankah begitu ?
>
> salam
>
> Ben


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Mengapa ABS-SBK

2007-03-29 Thread Erwin

Kita diskusikan.

Saya tidak mengaitkan dengan soal agama, tapi saya berbicara soal diri saya 
sebagai laki-laki. Saya ingin kita explore soal definisi pendelegasian ini.

Mengapa/apa alasannya jalur pendelegasian ini memakai jalur ibu/perempuan, 
bukannya jalur laki-laki. Apakah memang dulunya laki-laki minang itu gak bisa 
dipercaya atau gak amanah. Ataukah kurang berilmu atau kurang yang lainnya. 
Ataukah suka korupsi. Ataukah memang perempuan lebih pantas menerima delegasi 
tersebut. Ataukah perempuan Minang zaman dulu lebih mampu dari laki-lakinya?

Konsekuensi pendelegasian ini rasanya sangat besar? Dengan memakai definisi di 
bawah ini sudah jelas posisi laki-laki minang? Mereka terabaikan dalam urusan 
yang sangat vital ini. Kalau orang yang paham manajemen, ia paham apa makna 
delegasi ini.

wassalam


On Friday 30 March 2007 09:09, Arnoldison wrote:
> Di republik yang kita cintai ini banyak beragam adat yang ada,
> puluhan bahkan ratusan, kalau kita ambil positifnya merupakan cermin
> dari kekayaan budaya, yang bisa dikelola sebagai asset SDM.
>
> Yang saya ketahui bahwa yang menyatakan langsung budaya adatnya
> bersendikan agama hanyalah adat minang (tapi bisa jadi ada adat lain
> juga demikian).
>
> Dengan adanya ABS-SBK  merupakan pernyataan secara langsung bahwa
> agama Islam menjadi sumber hukum dan adatlah yang mengimplementasikan.
> Jadi sebetulnya berfungsi saling menguatkan, dan tidak mungkin timbul
> pertentangan antara adat dan agama.
>
> Seumpama persoalan harta pusaka dan garis keturunan ibu.
> Seberapa jauh sebetulnya hal-hal  tersebut merupakan bentuk penyelewengan
> terhadap agama ?
> Hal yang menyebabkan kepemilikan harta pusaka menjadi bertentangan
> dengan agama karena melihat harta pusaka dari sistem hukum waris
> menurut Islam, padahal harta pusaka bukanlah suatu pewarisan tetapi
> merupakan perpindahan pendelegasian saja.
>
> Kalau menerima waris ada unsur perpindahan kepemilikan, yang menerima
> boleh menggunaka hartanya sesuai kehendaknya dan bisa menjualnya.
> Tetapi menerima harta pusaka tidaklah memiliki tapi sekedar mempunyai
> otoritas hak guna pakai.
>
> Yang kedua adalah garis persukuan menurut keturunan ibu, fungsi dari
> kebutuhan transparansnya garis keturunan ibu adalah untuk bermaksud
> mengetahui alur pendelegasian harta pusaka.
>
> Hal ini tidak sama dengan merobah nasab keturunan seseorang menjadi
> berdasarkan garis keturunan perempuan, yang menyebabkan bertabrakan
> dengan ajaran agama, karena tidak hak-hak agama yang dihilangkan dalam
> hal ini.
>
> Asal muasal harta pusaka
>
> Kalau ditelusuri asal muasal kepemilikan tanah, maka yang sudah pasti
> adalah bukan dengan cara membeli.
> Kalau Columbus datang ke Amerika, ia tidak membeli tanah dengan orang
> Indian, tapi cukup memberikan patok atau menandai disekeliling tanah
> yang bisa dikuasianya.
>
> Yang berkemungkian terajadi dengan harta pusaka yang ada sekarang
> adalah  kepemilikan harta pusaka maka timbul dengan perjanjian atau
> kesepakatan bahwa harta itu tidak akan berpindah ketangan orang lain
> kecuali
> kepada yang telah ditentukan.
> Kedudukan harta pusaka sama dengan kedudukan harta serikat dalam
> Islam.
>
> Adanya harta pusaka yang merupakan kepemilikan kolektif, tentu
> memiliki maksud dan tujuan, yang berfungsi untuk menjaga kepentingan
> kolektif.
>
> Cara kepemilikan seperti ini dapat terus terpelihara sampai pada masa bahwa
> kepemilikan ini tidak memiliki manfaat bahkan ditenggarai bisa
> menimbulkan kemudharatan maka sistem pemilikan ini bisa dicabut dan
> dikuasai oleh negara, dengan cara membeli atau cara lainnya.
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis

2007-03-29 Thread Erwin

Kalau mau konsisten, Bung Hatta itu bukan orang Minang dari jalur ibu. 

Sedangkan Buya Natsir, Buya Hamka, mereka jadi beken dalam urusan dakwah dan 
politik setelah menjaga jarak dari urusan ranah.

Jadi, yang perlu justru kita instrospeksi diri, bukan berbangga diri.

Erwin Z

On Wednesday 28 March 2007 05:59, Arnoldison wrote:
> Wah .. , kalau urang minang indak baminat lai jadi politisi bararti indak
> ado lagi panaruih  H. Agus Salim, Moh. Hatta , Moh Natsir, Sutan
> Syahrir, dll.
> Sejak kapan orang minang jadi takut terjun ke politik ? :)
>
> Arnoldison
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: KE ARAH PANUNTASAN WACANA ABS SBK 4

2007-03-29 Thread Erwin

Wa'alaikum salam Pak Saaf,

Win ado juo carito dari sepupu Win, suaminya kini penghulu orang Pili di 
Maninjau gala Datuk Pamuncak.

Inyo kecekkan: Win zaman dulu kami mulai berumah tangga, iyo barek bana 
rasonyo, indak ado tampek kami maminta tolong. Hanya dari adik-adik Bapak 
saja yang mamberi perhatian ke kami, baitu pulo setelah anak-anak kami 
gadang. (Apaknya, kakak apak ambo, alah maningga waktu mereka ketek).
Iyo sabana perhatian adik-adik apak ka kami, meski apak lah meninggal.
Inyo bacarito jo menitihkan air mato pulo.

wassalam
erwin z

On Friday 30 March 2007 09:35, Saafroedin BAHAR wrote:
> Assalamualaikum w.w. Angku Azmi Dt Bagindo dan para
> dunsanak sa palanta,
>

>  2. Apo iyo bana padusi diharagoi tinggi dalam system
> kekerabatan matrilineal salamo ko, atau hanyo
> dijadikan sakadar manjadi rujukan untuak mambuek ranji
> sajo ?
>
>  Jawab :   Benar, kaum padusi atau perempuan,
> ditempatkan pada  tempat nan sangat terhormat, tingga
> dirumah gadang  dan ma-ambiak hasil harato pusako.
>
> JAWAB 2/1; AMBO SAMO SAKALI INDAK YAKIN JO JAWABAN
> ANGKU KO. SUPAYO OBJEKTIF AMBO SARANKAN SUPAYO DITANYO
> KAUM PADUSI APO IYO MEREKA DIHARAGOI TINGGI. BANYAK
> BANA HASIL PANALITIAN NAN MAMBUKTIKAN BAHASO PADUSI
> INDAK DIHARAGOI TINGGI DALAM ADAT KITO. SAWAKATU AMBO
> HADIR DALAM MUBES LKAAM SOLOK, AMBO DANGA LANGSUANG
> DARI KAUM IBU NAN DUDUAK DI BALAKANG AMBO, NAN
> MANGATOKAN BAHASO: "KAMI INDAK DIDANGA DOH PAK,
> DIBAO LALU SAJO".  ADO CIEK LAI, APO MASIH BANYAK
> PADUSI NAN  TINGGA DI RUMAH GADANG KINI, DAN APO YO
> MASIH BANYAK NAN MAAMBIAK  HASIL HARATO PUSAKO ? BAA
> KOK KITO TALITI ?
>

> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis

2007-03-29 Thread Erwin

Inilah maksud pertanyaan ambo. Seberapa sanggup ranah menghasilkan orang 
sekaliber mereka murni karena ranah, bukan karena rantau. Karena ke depan 
tujuan kita sebenarnya adalah ranah itu sendiri yang memberdayakan dirinya. 
Orang rantau, mungkin hanya memberi ide saja, gak punya kekuatan lain.

On Friday 30 March 2007 10:41, Syafrinal Syarien wrote:
> Bung Hatta, Natsir, Agus Salim, Syahrir, dll menjadi
> tokoh karena dibentuk oleh "dunia rantau".
> Seandainya mereka bermukim terus di minang, niscaya
> mereka takkan mampu berkiprah banyak.
> Artinya, rantau lah yang membentuk mereka, bukan ranah
> minang
>
> > -Original Message-
> > From: RantauNet@googlegroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> > Behalf Of Erwin
> > Sent: Friday, March 30, 2007 9:58 AM
> > To: RantauNet@googlegroups.com
> > Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis
> >
> >
> > Kalau mau konsisten, Bung Hatta itu bukan orang
> > Minang dari jalur ibu.
> >
> > Sedangkan Buya Natsir, Buya Hamka, mereka jadi beken
> > dalam urusan dakwah
> > dan politik setelah menjaga jarak dari urusan ranah.
> >
> > Jadi, yang perlu justru kita instrospeksi diri,
> > bukan berbangga diri.
> >
> > Erwin Z
> >
> > On Wednesday 28 March 2007 05:59, Arnoldison wrote:
> > > Wah .. , kalau urang minang indak baminat lai jadi
> >
> > politisi bararti
> >
> > > indak ado lagi panaruih  H. Agus Salim, Moh. Hatta
> >
> > , Moh Natsir, Sutan
> >
> > > Syahrir, dll.
> > > Sejak kapan orang minang jadi takut terjun ke
> >
> > politik ? :)
> >
> > > Arnoldison
>
> ___
>_ It's here! Your new message!
> Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
> http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
>
> 

--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: >>> nan bangga sebagai urang Minangkabau

2007-03-29 Thread Erwin

Wa'alaikum salam Mak Bandaro,

Kalau cinto iyo, ndak kurang doh. Kalau bangga nanti dulu. Calieklah ka 
kampuang ambo nan langang di Maninjau. Indak ka ibo ati. Kalau buliah 
manangis sakancang-kancangnyo, iyo manangih ambo maratapi nasib danau tu.

wassalam
erwin z

On Friday 30 March 2007 10:27, Bandaro Labiah wrote:
> Assalamu'alaykum w.w.
>
>   Ambo mancatatkan dan menyatakan diri pulo  nan bangga sebagai urang
> Minangkabau. lah baduo tu
>
>   Waalaykumsalam w.w.
>
>   Bandaro Labiah
>
> "Rasyid, Taufiq (taufiqr)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Saya merasa cukup bangga sebagai orang Minang dan akan melaksanakan
> adatnya sesuai kondisi saya diperantauan. Tapi tidak akan mencela apa
> yang sudah diterima dengan baik selama ini dikampung saya.
>
> -Original Message-
> From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of Erwin
> Sent: Friday, March 30, 2007 9:58 AM
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis
>
>
> Kalau mau konsisten, Bung Hatta itu bukan orang Minang dari jalur ibu.
>
> Sedangkan Buya Natsir, Buya Hamka, mereka jadi beken dalam urusan dakwah
> dan politik setelah menjaga jarak dari urusan ranah.
>
> Jadi, yang perlu justru kita instrospeksi diri, bukan berbangga diri.
>
> Erwin Z
>
> On Wednesday 28 March 2007 05:59, Arnoldison wrote:
> > Wah .. , kalau urang minang indak baminat lai jadi politisi bararti
> > indak ado lagi panaruih H. Agus Salim, Moh. Hatta , Moh Natsir, Sutan
> >
> > Syahrir, dll.
> > Sejak kapan orang minang jadi takut terjun ke politik ? :)
> >
> > Arnoldison
>
>  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
> 

--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis

2007-03-29 Thread Erwin

Ben, mohon maaf ya, aku kesulitan nerusin topiknya. radang tenggorokanku agak 
kambuh nih, padahal antibitiknya sudah mau habis. sementera topiknya baru 
buka lagi.

Oke
erwin z

On Friday 30 March 2007 14:12, benni inayatullah wrote:
> Adakah tokoh  dari daerah yang tidak muncul sebagai tokoh nasional yang
> berawal dari jakarta / rantau ? silahkan lihat juga suku lain..atau lihat
> diri sendiri..Busyet dah  mana ada daerah yang bisa mandiri begitu ? negara
> maju saja masing2 punya keunggulan masing2 yang bisa dishare ..alamak..
>
>
> Erwin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Inilah maksud pertanyaan ambo. Seberapa sanggup ranah menghasilkan orang
> sekaliber mereka murni karena ranah, bukan karena rantau. Karena ke depan
> tujuan kita sebenarnya adalah ranah itu sendiri yang memberdayakan dirinya.
> Orang rantau, mungkin hanya memberi ide saja, gak punya kekuatan lain.
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis

2007-04-01 Thread Erwin

Assalamu'alaikum WW

Kita lanjutkan yang kemarin.

Ini ada dua pertanyaan, soal melahirkan/kelahiran tokoh nasional dan soal 
sistem yang memberdayakan diri.

Sebelumnya saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Pak Saaf yang memberi 
contoh baik dalam berargumentasi. Beliau sedapat mungkin menggunakan hasil 
penelitian untuk mendukung argumen, sehingga hasilnya tidak multitafsir. 
Dalam penelitian, variabel-variabelnya biasanya dinyatakan jelas untuk 
menghindari bias/multitafsir.

Di bawah ini hasil pengamatan saja, bukan dari seorang ahli budaya/sejarah 
atau peneliti budaya/sejarah.

Saya menggunakan dua perspektif hubungan adat-agama (ideologi) dan hubungan 
ranah-rantau untuk coba menjawab dua pertanyaan di atas. Jawaban disatukan 
karena dua hal ini keterkaitannya sangat erat.

A. Perspektif hubungan adat-agama
Perspektif ini rasanya bisa menjawab kedua soal di atas dan antara kasus 
budaya minang dan non minang relatif sama mengalaminya.

1. Pengaruh Hindu/Budha
Interaksi Budaya Jawa/Sunda dengan Hindu/Budha menghasilkan kerajaan-kerajaan 
besar Majapahit, Pajajaran, dll. (gak apal)
Interaksi yang sama di Sumatera (budaya Melayukah) menghasilkan kerajaan 
Sriwijaya.
Sementara saya tidak punya catatan episode ini terkait Minang. Jadi tidak bisa 
membandingkan dengan yang lain.
Kita bisa melihat bahwa interaksi ini membuat sebuah budaya melakukan 
pembelajaran dan bahkan bisa menyebarkan pengaruhnya sangat luas, tentunya 
juga ada tokoh-tokohnya yang kemudian dianggap menjadi tokoh nasional.

2. Pengaruh Islam awal
Interaksi Islam awal dengan budaya Jawa menghasilkan kerajaan Demak (adakah 
yang lain?)
Interaksi yang sama di Sumatera menghasilkan kerajaan Samudra Pasai.
Saya juga tidak punya catatan episode ini terkait Minang. Jadi tidak bisa 
membuat perbandingan.
Kasusnya sama dengan di atas.

3. Pengaruh Islam Modern
Hasil dari pengaruh Islam Modern yang utama adalah terbentuknya organisasi.
Di Jawa,
pada kaum tradisional, interaksi dengan islam modern berbuah NU dengan tokoh 
terkenal serta pengaruhnya yang masih ada sampai kini.
pada kaum abangan, interaksi dengan islam modern berbuah Muhammadiyah dengan 
tokoh terkenal serta pengaruhnya yang masih ada sampai kini.

di Minang,
episode ini mungkin bisa digambarkan sebagai episode surau (tolong dicermati, 
saya bukan ahli sejarah). Saya menduga sistem surau adalah metode pendidikan 
yang menyerupai pendidikan Rasulullah, sehingga lulusan pendidikan surau 
adalah orang-orang yang sudah matang dalam pendirian, visi dan berbagai skill 
yang lain. Tokoh seperti Buya Hamka yang tak lulus SD, Natsir yang menolak 
melanjutkan ke pendidikan tinggi, serta Agus Salim yang otodidak menunjukkan 
bahwa surau memang berhasil menyiapkan mereka. Ketika mereka keluar dari 
sistem surau memasuki sistem yang lain, mereka berubah menjadi penakluk. 
Tidak perlu saya ceritakan episode penaklukan mereka.

Yang menarik dan menjadi misteri bagi saya, kenapa surau yang menghasilkan 
orang-orang yang lebih berkaliber dari yang dihasilkan Muhammadiyah dan NU 
pada tahap itu, bisa hilang dan lenyap begitu saja. Mungkin ada sesuatu yang 
salah atau tidak berjalan dari interaksi agama dan adat pada episode ini di 
Minang sehingga tidak berjalan seperti di Jawa. Still mistery, isn't?

B. Perspektif Hubungan Ranah-Rantau

Saya agak kewalahan untuk membuat suatu korelasi hubungan Ranah-Rantau di 
Minang dengan membandingkan dengan budaya lain, sehingga saya memutuskan 
menyerah.

ada beberapa variabel yang tidak sinkron.
- antara ranah dan rantau menggunakan cara hidup yang berbeda, seperti hasil 
penelitian sebelumnya bahwa hampir 100 persen warga Minang tidak melakukan 
pola kekerabatan dan pewarisan sesuai ranah. Saya kesulitan mencari sistem 
budaya yang korelasinya seperti ini.
- saya juga tidak tahu apa definisi yang pas untuk sebuah etnis di rantau yang 
menerapkan pola hidup serta mengalami kondisi berbeda dengan budaya aslinya.


Saya tidak terlalu tertarik untuk berbicara soal ketokohan nasional/bukan 
nasional. Ini sesuatu yang absurd. Saya lebih melihat bagaimana sebuah sistem 
menghasilkan person-person yang siap menghadapi zamannya dan melakukan 
perubahan/menentukan arus zaman.

Demikian jawaban saya, yang mungkin salah.

Wassalam
Erwin Z



On Friday 30 March 2007 14:38, Erwin wrote:
> Ben, mohon maaf ya, aku kesulitan nerusin topiknya. radang tenggorokanku
> agak kambuh nih, padahal antibitiknya sudah mau habis. sementera topiknya
> baru buka lagi.
>
> Oke
> erwin z
>
> On Friday 30 March 2007 14:12, benni inayatullah wrote:
> > Adakah tokoh  dari daerah yang tidak muncul sebagai tokoh nasional yang
> > berawal dari jakarta / rantau ? silahkan lihat juga suku lain..atau lihat
> > diri sendiri..Busyet dah  mana ada daerah yang bisa mandiri begitu ?
> > negara maju saja masing2 punya keunggulan masing2 yang bisa dishare
> > ..alamak..
> >
> >
> > Erwin <[EMAIL PROTECTED]

[EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis

2007-04-01 Thread Erwin

Ben, saya jujur ingin mendengar cerita tentang episode surau ini dari 
orang-orang yang mengetahui secara persis atau pelakunya langsung.
Sudah lama rasanya.sejak mendengar cerita terakhir dari seorang anggota 
surau,
ceritanya pun, sayang, samar-samar saya terima

wassalam
erwin

On Monday 02 April 2007 12:06, benni inayatullah wrote:
> Waalaikumsalam Erwin..
>
> saya akan komentar sedikit saja, kebetulan Otak masih menikmati sensualitas
> liburan kemarin yang saya manfaatkan sebiak baiknya.
>
> mungkin akan lebih berguna jika erwin memberikan analisa dengan titik tolak
> dari kurikulum surau sehingga melahirkan orang seperti apa. trus
> dihubungkan dengan situasional ketika itu..bagaimana sosialnya, bagaimana
> politiknya termasuk jaman perjuangan ketika itu membutuhkan orang orang
> seperti apa dan menguasai bidang apa. sehingga nanti ada korelasi antara
> produk surau murni (meskipun ilmu itu sesungguhnya gak bisa dikatakan murni
> suatu produk lokal melainkan kumpulan dari pengetahuan dari seluruh dunia)
> ataupun produk surau yang berguru ke barat ataupun timur dengan kondisi
> sosial politik dan agama ketika itu.
>
> disitu akan terlihat jawaban kenapa orang minnag jaman kemerdekaan
> menguasai hampir semua lini pergerakan maupun pemerintahan.
>
> terakhir saya tetap menganggap tema produk lokal dan nasional ini tidak
> seksi untuk didiskusikan. saya belum melihat ada tokoh yang murni produk
> lokal. kecuali jaman filosof yunani dl mungkin yang berpikir tentang alam
> dan manusia. bagaimanapun pengetahuan yang kita rangkum dalam otak dan
> kepribadian kita adalah pengetahuan yang bersumber dari segala penjuru
> bumi. bagaimana kita akan mengklaim kita adalah produk lokal atau rantau ?
>
> Erwin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum WW
>
> Kita lanjutkan yang kemarin.
>
> Ini ada dua pertanyaan, soal melahirkan/kelahiran tokoh nasional dan soal
> sistem yang memberdayakan diri.


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PKS Murni Nasionalis

2007-04-02 Thread Erwin

Terima kasih Ben atas tambahan penjelasannya.
Saya mungkin perlu istirahat dulu nih. Mau cari tambahan lain, terkait episode 
misteri ini.

wassalam
erwin z

On Monday 02 April 2007 13:21, benni inayatullah wrote:
>   Erwin, sedikit dari cerita yang saya peroleh dari ayah saya yang masih
> mengalami pendidikan surau dapat saya ceritakan begini. ketika dalam
> kehidupan bermasyarakat Minang ketika itu terutama setelah ABS –SBK menjadi
> landasan berpikir dan bertindak atau the way of life masyarakat minangkabau
> maka peran surau ini sangat sentral menggantikan gelanggang yang dulunya
> tempat menyabung ayam dan berjudi. Ketika seorang anak laki2 beranjak
> dewasa maka aib bagi mereka untuk tinggal serumah dengan Ibu mereka.
> Mungkin hal ini juga didorong oleh kenyataan bahwa dirumah gadang tidak
> tersedia kamar bagi anak laki2 dewasa sehingga rasa malu apabila bercampur
> dengan saudara perempuan atau ipar laki laki.
---
-

>   Salam
>   Ben
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Mengapa ABS-SBK

2007-04-03 Thread Erwin

Terima kasih sanak Arnoldison atas tanggapannya.
Tanggapan saya di selipnya,

On Wednesday 04 April 2007 05:26, Arnoldison wrote:
>Cara penurunan harta pusaka tersebut merupakan bentuk proteksi
>bagi perempuan, 

Terus terang saya merasa jawaban ini adalah jawaban pertanyaan mengapa 
pendelegasian dilakukan ke pihak perempuan, dan bukan jawaban pertanyaan saya 
mengapa laki-laki tak diberi hak dalam sistem pendelegasian itu.

suatu hal yang tidak diragukan lagi bahwa laki-laki
> minang banyak yang merantau, meninggalkan kampung halaman yang tidak jelas
> peruntungannya, bisa sukses atau harus kembali keranah degan tangan hampa.
>Selama dirantau juga belum dapat dipastikan untuk memberi
>nafkah kepada isteri yang ditinggalkan, sehingga dengan adanya
>tanah pusaka ini bisa digunakan untuk membiayai kehidupan
>keluarga yang ditinggalkan.

saya tidak punya catatan tentang budaya merantau orang Minang, apakah sejak 
dulunya sudah begitu atau malah dimulai sejak pengaruh islam pertama masuk 
hingga merebak semakin menjadi pada masa episode surau hingga kini. jadi 
relevansi alasan merantau ini masih jadi pertanyaan bagi saya.

>
>Dengan sistem tanah pusaka ini ternyata telah melindungi
>masyarakat minang dari kehilangan pemilikan tanah seperti hal
>yang terjadi pada penduduk jawa.
>

Faktor positif dari sistem ini dengan terjaganya aset tanah pusako dapat kita 
mengerti sepenuhnya. Namanya saja tanah adat, ya gak semestinya 
diperjualbelikan. sehingga rasanya jika juga diberikan hak sama kepada 
laki-laki juga sama saja yang terjadi. Malah, rasanya ikatan laki-laki 
terhadap tanah leluhurnya lebih kuat.

wassalam 
erwin z

>Arnoldison


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Mengapa ABS-SBK

2007-04-04 Thread Erwin

Terima kasih kembali sanak Arnoldison atas jawaban di bawah ini. Saya 
menghormati kesediaan sanak bertanya-jawab soal ini.

Saya memahami jawaban sanak, dan rasanya saya juga memiliki jawaban sendiri. 
Insya Allah saya juga sudah agak memahami konteks permasalahan di ranah 
terkait masalah manajemen, sehingga rasanya saya tak perlu menghabiskan 
energi untuk mengeksplorenya lebih lanjut. 

Karena concern saya masalah manajemen, maka memang tidak ada maksud untuk 
membenturkan kedua sistem ini. Berbicara manajemen, mau tidak mau kita harus 
berbicara hubungan antar manusia, manusia dengan sumber daya lainnya, 
pola-pola komunikasi dan interaksi  yang terjadi, dll, sehingga jika 
berbenturan pula dengan masalah adat, adalah sesuatu yang tak terelakkan.

Bagi saya hubungan adat dan agama etnis Minang sudah pada tahap dikembalikan 
saja ke diri masing-masing. Kan sudah jelas apa kata Quran, apa pula kaidah 
Fiqhnya, dan orang Minang rasanya juga sudah sama memahami.

Wassalamu'alaikum WW
erwin z

On Thursday 05 April 2007 22:30, Arnoldison wrote:
> Tuesday, April 3, 2007, 7:48:22 PM, you wrote:
>
>
> E> Terima kasih sanak Arnoldison atas tanggapannya.
> E> Tanggapan saya di selipnya,
>
> E> On Wednesday 04 April 2007 05:26, Arnoldison wrote:
> >>Cara penurunan harta pusaka tersebut merupakan bentuk proteksi
> >>bagi perempuan,
>
> E> Terus terang saya merasa jawaban ini adalah jawaban pertanyaan mengapa
> E> pendelegasian dilakukan ke pihak perempuan, dan bukan jawaban pertanyaan
> saya E> mengapa laki-laki tak diberi hak dalam sistem pendelegasian itu.
>
>
>  Harta yang dimaksud tersebut adalah harta pusaka tinggi, yang
>  memang pewarisannya memakai jalur pihak perempuan, karena
>  perempuan umumnya tinggal di rumah.
>  Harta ini bukan barang modal yang bisa dijadikan bentuk usaha
>  dagang atau usaha lainnya, sebaliknya merupakan harta yang
>  tidak bergerak. Sekalipun yang menerima adalah seorangg
>  perempuan  yang  berprofesi  pengusaha namun tetap saja harta
>  tersebut tidak dapat dijadikan modal usahanya.
>
>  Saya kira tidak ada persoalan gender dalam hal ini, karena
>  menyangkut pembagian tugas (job division), sehingga
>  laki-laki tak diberi hak dalam harta pusaka tinggi.
>  Ada jalur lain yang lebih bebas sifatnya yang diperoleh
>  laki-laki melalui pewarisan  harta pusaka rendah (hasil mata
>  pencaharian ).
>
>  Pada awalnya fungsi tanah hanya sebagai sawah atau ladang,
>  tapi pada perkembangan selanjutnya sampai sekarang  maka
>  tanah bisa diperjualbelikan, digadai atau
>  dihipotikkan.
>
>  Dengan sistem kepemilikan komunal pada saat ini akan
>  menghadapi masalah, karena investor yang ingin membuka
>  usaha akan mengalami kesulitan dalam memperoleh tanah untuk
>  usaha, saya tidak tahu seberapa besarnya wilayah tanah sumatra
> barat ini dimiliki dengan sistem komunal ?
>
>  Kajian ABS-SBK terlebih dahulu jangan
>  dibenturkan dengan ajaran agama, karena adat itu memiliki
>  masalah  sendiri yaitu berhadapan dengan kondisi kehiduapn
> sekarang ini, existensinya yang terus menerus dipertanyakan.
>  Justeru dengan konsep ABS-SBK maka yang paling diuntungkan
>  adalah keberadaan adat karena dengan bersandar pada ajaran
>  agama maka adat menjadi terpayungi.
>
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Sponsor TV dan DVD Sanyo di Gerbong KA WISATA

2007-04-11 Thread Erwin

Wa'alaikum salam WW

Sanang mandanga kaba ko Pak Ketua,
Mudah-mudahan sponsor lain juga menyusul

wassalam
erwin z

On Thursday 12 April 2007 08:04, Kurnia Chalik wrote:
> Ass Wr Wb Dunsanak Kasadonyo,
>
> Alahmdulillah, barusan ambo dapek SMS dari Rekan Hendry (Pengurus MPKAS) di
> Batusangkar,bahwa PT.SANYO SALES INDONESIA JAKARTA,selaku salah satu
> pendukung KA WISATA SUMBAR telah menyetujui pengadaan TV dan DVD di setiap
> GERBONG KA Wisata di SUMATERA BARAT.
>
> SMS lengkapnya :
> Alhamdulillah,PT.SANYO SALES INDONESIA JAKARTA selaku sponsor yang ikut
> berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata  kereta Api Sumbar akhirnya
> menyetujui bantuan pengadaan monitor TV dan DVD di dalam kereta Api wisata.
> Salam-Hendry
>
> Semoga Allah yang Maha kuasa,akan mencatat niat Tulus Ikhlas dan usaha
> keras kita semua ini sebagai tabungan amal saleh kita semua di akhirat
> kelak,amin yarrabal'alamin.
>
> Wassalam,
> Kurnia Chalik
> Ketua II MPKAS (Masyarakat Peduli Kereta Api Sumatera Barat)


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: SISTEM KEKERABATAN PATRILINEAL BALI T AK MENGENAL KONSEP ‘PUNAH’

2007-04-12 Thread Erwin

Wa'alaikum salam Pak Saaf,

Win ingin menanyakan soal budaya patron,

Dalam perkembangan sekarang ini, terlihat budaya patron menjadi faktor dominan 
kemampuan suatu etnis bersaing di kancah nasional maupun global. Faktor ini 
mulai menggeser kemampuan individual yang rasanya semakin relatif di era 
globalisasi saat ini.

Kita melihat etnis-etnis yang memiliki budaya patron kuat, seperti yang Bapak 
sampaikan, terus menampakkan geliatnya di kancah nasional.

Terkait hal itu, Win ingin menanyakan posisi budaya patron orang minang. 
Sampai di mana exist-nya. Soalnya, unsur-unsur budaya patron itu, seperti 
kepemimpinan dan juga soal kerja sama, menjadi pertanyaan pula di antara 
orang Minang sendiri.

Pertanyaan lainnya, apakah memang di tengah budaya patron yang justru semakin 
menguat saat ini, tidak ada tempat bagi orang Minang?

Selain itu, sebagai informasi buat Pak Saaf, saat ini Win sedang membaca buku 
"Manusia Bugis", buku setebal 450 halaman karangan Christian Pelras, seorang 
peneliti Perancis yang menjadi peneliti/dosen tamu di berbagai universitas 
bergengsi dunia. Sejak empat dasawarsa terakhir , Pelras terus mengkaji 
berbagai aspek kemasyarakatan , sejarah dan kebudayaan Bugis.

Bukunya sudah agak lama ada di perpustakaan, tapi baru sempat Win baca 
sekarang. Etnis Bugis adalah etnis yang memiliki budaya patron sangat kuat. 
Di ujung tulisannya (bagian kesimpulan), Pelras menulis:

"Sepanjang sejarah sosio-kultural orang Bugis, sejumlah ciri khas tertentu 
dengan sangat menakjubkan tetap melekat dalam diri mereka sejak dahulu kala 
sampai sekarang. Salah satu di antaranya adalah kecenderungan luar biasa 
mereka untuk selalu mencari peluang ekonomi yang lebih baik di mana pun dan 
kapan pun. Selain itu, yang sangat berkaitan erat, daya adaptasi mereka 
terhadap keadaan yang dihadapi sangat mengagumkan. Di mana kaki berpijak, di 
situ langit dijunjung. Bahkan, dalam keadaan tertentu orang Bugis tidak hanya 
sekadar mengadaptasikan diri terhadap lingkungan mereka, akan tetapi malah 
memberi warna tersendiri terhadap lingkungannya yang baru. Sementara itu, 
kecenderungan mereka yang tampak saling berlawanan--berpandangan hirarkris 
sekaligus egalitarian, dorongan untuk bekompetisi sekaligus berkompromi, 
menjunjung tinggi kehormatan diri tetapi juga solider terhadap sesama orang 
Bugis--dipadukan dengan nilai-nilai yang diutamakan seperti keberanian, 
kecerdasan, ketaatan terhadap ajaran agama, dan kelihaian berbisnis, 
merupakan unsur-unsur penggerak utama dalam perkembangan kehidupan mereka 
selama ini."

Terakhir, katanya:
"Saya yakin, hal-hal tersebut juga dapat menjamin mereka untuk tetap bertahan, 
survive sebagai masyarakat yang dinamis dan berkepribadian kuat, di masa yang 
akan datang."

Wassalam
erwin z

On Thursday 12 April 2007 09:51, Saafroedin BAHAR wrote:
> Assalamualaikum w.w. para Dunsanak sapalanta,
>
> Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang
> kunjungan -- bersama dengan dua orang staf  --  ke
> suatu masyarakat hukum adat, bidang yang saya tekuni
> di Komnas HAM sejak tahun 2004. Masyarakat hukum adat
> yang  dipilih adalah desa Tenganan [ juga dikenal
> sebagai desa Tenganan Pagrisingan] di Kabupaten
> Karangasem, Bali, yang merupakan suatu desa yang
> dipandang masih mampu mempertahankan adatnya yang
> asli. Sebelum mendatangi desa tersebut, di Den Pasar
> saya bertukar pikiran dengan Kepala Dinas Kebudayaan
> Propinsi Bali, didampingi oleh Kepala Sub Dinas Adat
> Istiadat. Sudah tentu, sebelum ini saya sudah beberapa
> kali datang ke Bali, dalam kesempatan lain.
>
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar.


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Pendidikan dan Telekomunikasi Sumbar.

2007-04-17 Thread Erwin

Assalamu'alaikum ww

Sekedar sharing,

Pengalaman saudara di Sulawesi, dia provider swasta satu-satunya di sebuah 
kota di sana. Dia presentasi ke sekolah-sekolah langsung, karena sekarang 
dana-dana dari pusat itu langsung ke kepala sekolah, tidak melalui dinas di 
daerah.

Contoh kasus,
Di sebuah pesantren, dia presentasi, lalu buat proposal ke Depag pusat. 
Ternyata tidak lama langsung disetujui dan hanya dipotong Rp 25 ribu untuk 
administrasi dari dana yang diajukan Rp 100 juta.
Dengan spek yang sesuai di set up lab. komputer yang memiliki jaringan 
internet.

Masalah muncul karena pesantren tak mampu merawat/mengelola sistem yang 
canggih tersebut serta membiayainya. Dia usulkan sistem bagi hasil, dengan 
menempatkan orangnya untuk bantuan pengelolaan di lab itu. Sekalian dibuka 
untuk umum juga, kebetulan letak pesantren di jalur utama di kota itu dan 
dikelilingi kantor pemerintahan setempat.

Saya tidak tahu kelanjutannya setelah sistem bagi hasil disetujui, namun 
cerita dia permintaan untuk lab kom itu terus berdatangan dari sekolah negeri 
lainnya. Sementara sebelumnya dia juga telah set up untuk beberapa poltek.

Mudah-mudahan ada gunanya.

wassalam
erwin z


On Tuesday 17 April 2007 17:10, Ronal Chandra wrote:
> Ridha ngomongnya yang jelas aja, gak perlu ragu :-)
>
> Point saya bahwa teknologi informasi punya peran yang cukup besar dalam
> mendukung kemajuan pendidikan.
>
> Bukan cuma indonesia, dunia pun sudah melakukan hal itu :-)
>
> Kalou masalah Implementasi dan next itu adalah peran dan tanggung jawab
> penuh pengelola untuk pemamfaatannya.
>
> Kita tidak bisa cegah kemajuan teknologi ini, masalah nya cuma kapan
> teknologi itu sampai ke kita atau dalam hal ini Pendidikan Sumbar secara
> massal.
>
> Masalah masalah pendampingan, asistensi itu kewenangan penuh mereka untuk
> memutuskan dan saya pun cukup yakin banyak konsultan yang mau membantu
> disini.
>
> Tapi disini pendakatan saya adalah swadaya masyarakat. Mulai dari sekolah,
> murid dan mahasiswa sampai dengan perantau. Ini berguna untuk membantu
> menekan cost saat implementasi awal.
>
> Kalou ridha baca email saya sebelumnya, akan jelas terlihat peran
> pemerintah daerah atau diknas itu kecil sekali, nah yang mempunyai peran
> besar adalah masyarakat umum mungkin diMinang (Perantau) untuk bisa
> membantu percepatan teknologi informasi ini.
>
> Didaerah daerah lain penetrasi yang dilakukan pemerintah sangat kecil
> sekali, contoh kasus tahun 2001 penetrasi depkominfo untuk peningkatan
> pemakai internet hanya 1 juta per-tahun. Bandingkan dengan sejak
> dibebaskannya prekuensi 2.4 tahun 2006  yang mencapai 16 juta per-tahun
> yang dilakukan oleh masyarakat mulai dari lingkungan terkecil sampai besar.
>
> Itu dulu yh ridha, lagi makan nih.
>
> Regards
> Ronal Chandra


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 9 Pemda Dukung Pembangunan Kereta Api Sumatera Barat

2007-04-19 Thread Erwin

Thanks, dear Yanti, atas liputannya.


9 Pemda Dukung Pembangunan Kereta Api Sumatera Barat
Jum'at, 20 April 2007 | 11:12 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Sembilan pemerintah daerah di Sumatera Barat sepakat 
mendukung operasional kereta api dan pembangunan sejumlah jalur baru di 
Sumatera Barat.

Nota kesepakatan (MoU) dukungan itu ditandatangani Direktur Utama PT Kereta 
Api Indonesia, Ronny Wahyudi, dengan kesembilan kepala daerah di Kantor 
Gubernur Sumatera Barat, Jumat (20/4). Kesembilan pemerintah daerah itu 
adalah Provinsi Sumatera Barat dan 8 kabupaten/kota yang dilalui jalur kereta 
api.

Delapan daerah itu adalah Kota Padang, Kabupaten Padangpariaman, Kota 
Pariaman, Kota Padangpanjang, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Sawahlunto, 
dan Tanahdatar.

Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi mengatakan dukungan utama 
pemerintah-perintah daerah adalah bantuan modal awal untuk menghidupkan 
kembali kereta api di provinsi itu, bantuan pembebasan lahan untuk jalur dan 
stasiun baru, serta program pariwisata penunjang jalur kereta api.

"Masing-masing pemerintah daerah diminta menganggarkan bantuan kepada PT KAI 
Divisi Regional II Sumatera Barat melalui APBD dua tahun ke depan untuk modal 
awal pengaktifan kembali jalur-jalur kereta api, baik untuk pariwisata maupun 
angkutan penumpang dan barang," kata Gamawan.

PT KAI, kata Gamawan, membutuhkan dana modal dari daerah-daerah sekitar Rp 6,3 
miliar. Pemerintah provinsi akan menganggarkan melalui APBD 2007 perubahan 
dana bantuan sekitar Rp 1,7 miliar. Sisanya akan dibagi dengan kedelapan 
daerah masing-masing antara Rp 500 juta hingga Rp1 miliar.

Gamawan mengatakan potensi kereta api sebagai angkutan pariwisata dan angkutan 
barang hasil pertambangan dan perkebunan sangat besar. Hasil tambang batubara 
dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet tak hanya dari Sumatera Barat, 
tetapi juga dari Provinsi Riau dan Jambi bisa dibawa dari stasiun terdekat ke 
Pelabuhan Telukbayur.

Kepala Divisi Regional II PT KAI Sumatera Barat, Sukirman Denin, mengatakan 
pengoperasian kereta api di Sumatera Barat mendapat bantuan dari Departemen 
Perhubungan sebesar Rp 6,2 miliar. Namun untuk modal selama dua tahun masih 
dibutuhkan dana bantuan dari daerah sebesar Rp 6,3 miliar.

"Kami sudah mengaktifkan kereta api penumpang trayek Kota Padang-Kota Pariaman 
pulang-pergi setiap hari sejauh 70 kilometer sejak 15 Februari lalu, kini 
penumpang sudah 40 persen, tapi janji Pemko Padang membantu Rp 100 juta per 
bulan belum terealisasi, kami berharap dengan MoU ini pemda-pemda segera 
membantu," katanya.

Juni nanti, kata Ronny, PT KAI akan meresmikan jalur kereta api wisata 
Padang-Padangpanjang-Sawahlunto melewati objek wisata Lembah Anai. Selain itu 
juga direncanakan pengaktifan kembali angkutan batubara dan komoditas lain 
dari Sawahlunto ke Telukbayur dan Indarung, serta pembangunan jalur dari Duku 
ke Bandara Internasional Minangkabau.

Jalur kereta api di Sumatra Barat dibangun pada zaman Kolonial Belanda sejak 
1887 sepanjang 230 kilometer. Pada masa Penjajahan Jepang (1942-1945) 
ditambah jalur sepanjang 220 kilometer dari Muaro Sijunjung ke Pekanbaru 
(Riau), dan pada 1977-1979 ditambah 14 kilometer jalur Indarung-Telukbayur.

Febrianti 


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: the minangkabau brief: 2

2007-05-11 Thread Erwin

Assalamu'alaikum,

pertanyaan sanak mantari sutan ini adalah pertanyaan visioner. rasanya 
pertanyaan inilah yang menjadi concern dan kegusaran mendalam dari pak Saaf 
sehingga beliau sempat melontarkan soal visi minangkabau 2020.

soal hubungan ranah-rantau, saya pernah mengaitkan dengan pola patron-client 
dan menanyakan ke pak Saaf. lagi-lagi pak Saaf memberikan jawaban yang clear, 
padat dan singkat.

dari jawaban pak Saaf, saya mulai menyadari arti sebuah keterbatasan.

wassalam
erwin z

On Friday 11 May 2007 14:18, Mantari Sutan wrote:
> Bapak Arif tan jabok yang saya hormati.
>
>   Menarik brief yang Bapak sampaikan.  Membuat kita para minangkabau ini
> bertanya, siapa kita dan dimana kita saat ini.
>
>   Apa yang kita cari?
>   Busur bertatah emas berlian
>   atau
>   Anak panah yang selalu tepat sasaran, tanpa pernah berpikir pulang ke
> busurnya.
>
>   Biasanya dalam pembuatan sebuah brief, paralel juga dikerjakan indikator
> keberhasilan.  Key Performance Indexnya sudah Bapak tetapkan belum?
>
>   Wassalam
>
>   UBGB
>
>
>
> "a.arifianto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rasionalisasi Kelembagaan
>
>   Telah lama kita melihat perubahan kelembagaan adat disebabkan adanya
> intervensi dari luar, dari pihak penguasa, belanda, jepang, bahkan
> pemerintah Indonesia sendiri. Masihkah ada pertanyaan dalam benak kita,
> bagaimana pola “adat salingka nagari” menempatkan pos-pos sentralistik
> kepemimpinan dalam sebuah balairung kelembagaan yang lebih tinggi dari
> nagari? Hendaknya ini menjadi alasan rasional untuk mengkritisi pola
> kelembagaan adat Minangkabau dewasa ini. Apakah rasional menciptakan pola
> masyarakat yang sama dengan tempo dulu dengan pola kelembagaan sentralistik
> yang menjadikannya tergantung pada pemerintah? Hatta, sang negarawan putera
> Minangkabau telah mencoba mengkritisi demokrasi yang kebablasan ini dalam
> bukunya Demokrasi Kita. Yang kemudian menajdi perhatian kita adalah,
> bagaimana merasionalisasikan pola kelembagaan untuk menciptakan susunan
> masyarakat yang nilai-nilainya masih tersurat dalam pepaah-petitih adat
> yang bertahan hingga kini, tentu kita memerlukan seorang jenius yang tidak
> hanya pintar bersilat lidah, tetapi juga berlogika dalam merasionalisasikan
> kembali kelembagaan Minangkabau. Ya, raja-raja kecil kini bergelimpangan,
> bukan hanya di Minangkabau, tapi juga di Republik Indonesia, Riau yang
> sebagian besarnya merupakan rantau minangkabau kini menjelma sebagai
> Melayu, hanya karena satu hal, ketidakmampuan Minangkabau dan apra
> eksekutornya (masyarakatnya) menjaga rantau. Jikalau dulu telah berhasil
> mencetak generasi wahdiyin yang berhasil menopang kemerdekaan Indonesia,
> sekarang bagaimana? Tidak adalagi penjajah yang menjadi halangan, tidak ada
> lagi bala tentara yang dilawan dengan bedil. Rasionalisasi kelembagaan
> menjadi harus, disaat kelembagaan baru tumbuh subur, kenapa yang lama mesti
> usang dan dikubur?
>
>   tan Jabok
>
> -
>   Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
> Check out new cars at Yahoo! Autos.
>
>
>
>
>
> -
> Luggage? GPS? Comic books?
> Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.
> 

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Fwd: Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia (fwd)

2007-05-14 Thread Erwin


>KUALITAS PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA
>
>Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki
>peringkat pertama di dunia? Kalau Anda tidak tahu, tidak mengapa
>karena memang banyak yang tidak tahu bahwa peringkat pertama untuk
>kualitas pendidikan adalah Finlandia. Kualitas pendidikan di negara
>dengan ibukota Helsinki, dimana perjanjian damai dengan GAM
>dirundingkan, ini memang begitu luar biasa sehingga membuat iri semua
>guru di seluruh dunia.
>
>Peringkat I dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei
>internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for
>Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal
>dengan nama PISA mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca,
>dan juga Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara
>akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah
>mental. Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas.
>
>Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia? Dalam
>masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi
>dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan
>beberapa negara lainnya.
>
>Finlandia tidaklah mengenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar,
>memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau
>memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia
>mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan
>negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka
>justru
>lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea,
>ranking kedua setelah Finnlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam
>perminggu
>
>Lalu apa dong kuncinya? Ternyata kuncinya memang terletak pada
>kualitas gurunya. Guru-guru Finlandia boleh dikata adalah guru-guru
>dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru
>sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka
>tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru
>mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan dan hanya 1
>dari 7 pelamar yang bisa diterima, lebih ketat persaingainnya
>ketimbang masuk ke fakultas bergengsi lainnya seperti fakultas hukum
>dan kedokteran! Bandingkan dengan Indonesia yang guru-gurunya dipasok
>oleh siswa dengan kualitas seadanya dan dididik oleh perguruan tinggi
>dengan kualitas seadanya pula.
>
>Dengan kualitas mahasiswa yang baik dan pendidikan dan pelatihan guru
>yang berkualitas tinggi tak salah jika kemudian mereka dapat menjadi
>guru-guru dengan kualitas yang tinggi pula. Dengan kompetensi tersebut
>mereka bebas untuk menggunakan metode kelas apapun yang mereka suka,
>dengan kurikulum yang mereka rancang sendiri, dan buku teks yang
>mereka pilih sendiri. Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan
>evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas
>pendidikan, mereka justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang
>menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat
>kita cenderung mengajar siswa untuk lolos ujian, ungkap seorang guru
>di Finlandia. Padahal banyak aspek dalam pendidikan yang tidak bisa
>diukur dengan ujian. Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk
>mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga
>lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.
>
>Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK!
>Inimembantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka
>sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.
>Dan kalau mereka bertanggungjawab mereka akan bekeja lebih
>bebas.Guru tidak harus selalu mengontrol mereka.
>
>Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari
>sendiri informasi yang mereka butuhkan. Siswa belajar lebih banyak
>jika mereka mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Kita tidak
>belajar apa-apa kalau kita tinggal menuliskan apa yang dikatakan oleh
>guru. Disini guru tidak mengajar dengan metode ceramah, Kata Tuomas
>Siltala, salah seorang siswa sekolah menengah. Suasana sekolah sangat
>santai dan fleksibel. Terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan
>rasa tertekan dan belajar menjadi tidak menyenangkan, sambungnya.
>
>Siswa yang lambat mendapat dukungan yang intensif. Hal ini juga yang
>membuat Finlandia sukses. Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah
>di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik
>dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD.
>
>Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai
>kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani
>masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi
>setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai,
>umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu;
>berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak
>perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.
>
>Para guru sangat menghindari kritik 

[EMAIL PROTECTED] Re: Fwd: Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia (fwd)

2007-05-15 Thread Erwin

Assalamu'alaikum sanak tan jabok,

sebagai orang yang tidak berkecimpung di dunia pendidikan, jawaban saya 
mungkin kurang nyambung.

rasanya, sekarang ini sekolah modern di kota-kota  besar juga sudah mulai 
meninggalkan sistem rangking, namun tentunya soal evaluasi akan tetap ada.

sekolah modern juga mulai menerapkan psikologi pendidikan, karena mereka sudah 
dibayar mahal oleh orang tua murid. lagi pula anak sekarang bisa milih-milih, 
kalau gak senang sekolah formal, masuk deh ke home schooling.

memang tidak ada jaminan sistem di finlandia berhasil di sini karena beberapa 
hal, di antaranya faktor kesiapan di sini (mungkin yang lain bisa 
ditambahkan).  

btw, dulu juga rasanya pernah nerima email (di rantaunet kah?) kalau sistem 
pendidikan terbaik sekarang justru di Irlandia yang bebas biaya.

kalau di asia, rasanya sistem pendidikan singapura adalah yang paling 
kompetitif, termasuk dalam hal ekonomi. (kemarin baca bahwa singapura berada 
di urutan kedua dalam daya saing ekonominya setelah AS, di atas Jepang dll)

karena kebetulan masih megang buku Fakta Mengenai Jerman, saya salinkan soal 
pendidikan dasar di Jerman, untuk tambahan perbandingan. mudah2an berguna.

wassalam
erwin z

On Wednesday 16 May 2007 07:01, a.arifianto wrote:
> kok malah terbalik ya da...
>   di indonesia soal2an malah jadi tolok ukur bodoh atau cuup bodoh...
>
>   kemarin dapat kabar juga di amerika ada satu univ yang memberikan
> terobosan pola kurikullum, berdasarkan sks yg mau diambil aja... seperti
> abis ambil sks teknik kereta api terus nyeberang sks tata negara atau
> masyarakat adat...
>
>   g ada jaminan seh pola yg di filandia akan berhasil di sumatera barat
> atau di indonesia...
>
>   ada yg tau tentang otonomi daerah, sejauh dan sepanjang mana ruang
> lingkup otonomi daerah?
>
>   atau swastanisasi aja pendidikan di sumbar, dan kita sepakatkan
> kurikullum diknas plus plus2nya...
>
>   tan jabok
>

Pendidikan di Jerman

sumber:
Fakta Mengenai Jerman
Jawatan Pers dan Penerangan Pemerintah Federal, Berlin
November 1998

Pada tahun 1996 terdapat 52.418 sekolah dengan 12,6 juta pelajar dan setiap 
779.800 guru tetap di Jerman. Sebagai negara industri yang miskin akan bahan 
mentah, Jerman membutuhkan tenaga ahli yang terlatih dengan baik. Karena itu 
jumlah uang yang diinvestasikan dalam pendidikan di Jerman sangat besar. Di 
seluruh Jerman pada tahun 1996 dipergunakan dana anggaran belanja negara 
sebesar 159,2 miliar DM untuk kepentingan sekolah dan perguruan tinggi, 
termasuk untuk program bantuan untuk siswa dan mahasiswa.

Wajib belajar

Wajib belajar berlangsung sejak usia enam tahun sampai 18 tahun, jadi selama 
12 tahun. Untuk memenuhi wajib belajar ini, harus dikunjungi sebuah sekolah 
penuh waktu selama sembilan tahun (di negara bagian tertentu 10 tahun) dan 
setelah itu memasuki sebuah sekolah kejuruan paruh waktu, kecuali kalau murid 
bersangkutan meneruskan pendidikan pada sekolah penuh waktu untuk pendidikan 
lanjutan umum atau kejuruan.

Untuk semua jenis sekolah publik tidak dipungut biaya. Sarana pelajaran, 
terutama buku ajar, sebagian diberikan kepada peserta didik secara cuma-cuma, 
sebagian dipinjamkan. Pengalihan kepemilikan sarana pelajaran tertentu 
dikenai pungutan yang besarnya tergantung dari penghasilan orang tua.

Pendidikan prasekolah

Taman kanak-kanak tidak termasuk sistem sekolah publik, melainkan termasuk 
bidang pembinaan anak-anak dan pemuda. Penyelenggara taman kanak-kanak 
kebanyakan adalah gereja-gereja, organisasi sosial dan komune, kadang-kadang 
juga perusahaan dan perkumpulan. Taman kanak-kanak hendak menunjang dan 
melengkapi pendidikan dalam keluarga, serta mengimbangi kekurangan dalam 
perkembangan anak. Proses pembelajaran dengan cara bermain.

Sistem sekolah

Ketika berusia 6 tahun, anak-anak masuk sekolah dasar yang pada umumnya 
berlangsung selama empat tahun, kecuali di Berlin dan Brandenbur selama 6 
tahun. Di kebanyakan negara bagian, dalam dua tahun pertama tidak diberikan 
nilai rapor kepada anak, melainkan evaluasi prestasi dalam bentuk laporan 
yang menjelaskan kemajuan dan kelemahan siswa untuk masing-masing mata 
pelajaran.

Setelah lulus sekolah dasar, para siswa pindah ke tahap sekolah pendidikan 
umum berikutnya pada tingkat sekunder I. Kelas 5 dan 6 merupakan tahap  
pembinaan, pemantauan dan orientasi khusus dalam kaitan dengan 
penyelenggaraan pendidikan selanjutnya. Tahap orientasi ini digolongkan 
sebagai tahap pendidikan tersendiri, dan di sebagian besar negara bagian 
dikaitkan dengan jenis sekolah.

Dari sekolah dasar, sekitar seperempat (1995) dari semua siswa pindah ke 
sekolah normal, yang memberikan pengetahuan umum dasar. Di sini setiap siswa 
mendapatkan pelajaran bahasa Jerman, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu 
pengetahuan sosial, satu bahasa asing (umumnya bahasa Inggris) dan juga 
pelajaran mengenai dunia kerja, sebagai persiapan untuk mengikuti pendidikan 
kejur

[EMAIL PROTECTED] Re: Singkarak

2007-05-22 Thread Erwin

Menarik tulisannya sanak mantari sutan,

kalau dipikir-pikir, kerjaan pariwisata itu seperti pekerjaan merawat brand 
(merek dagang) oleh perusahaan. Biayanya besar, tapi tetap harus dikeluarkan. 
Kalau tidak, pelanggan akan lari ke pesaing. 
ngomong-ngomong, brand sumbar/minangkabau saat ini seperti apa ya?

wassalam
erwin z 

On Tuesday 22 May 2007 23:22, Mantari Sutan wrote:

>
>   Sayang pesta rakyat semacam di danau Singakarak ini masih menjadi mindset
> utama para birokrat pengurus pariwisata.  Sedari saya kecil tidak pernah
> berubah, semua masih dilihat dari jumal entry tiket masuk ke objek wisata. 
> Menggarap wisata masih berkonsep keramaian buaian kaliang dan pasar malam. 
> Mengembangkan pariwisata jauh lebih kompleks daripada sekadar itu semua.
>
>
>   Note: Cuplikan cerita Pilo ini adalah bagian dari tulisan Jejak Seorang
> Kampung nan Lagi Kampungan: UBGB
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: panek di palanta ?

2007-05-22 Thread Erwin

karakter orang minang yang terlalu serius bisa jadi sebuah anugrah, makanya 
orang minang cocok jadi pendidik.
sejarah juga membuktikan tokoh minang itu rata-rata para pendidik yang 
kemudian diberi tempat menjadi tokoh politik (ini juga pendidik).
hanya sayang, core competence orang minang ini tidak dirawat/dikembangkan 
sehingga agak tertinggal. jika core competence ini ditinggalkan, mau jadi apa 
ya orang minang nantinya?

wassalam.
erwin z

On Friday 18 May 2007 10:43, Hendra Messa wrote:

> mungkin memang belum bisa terbentuk sebuah komunitas riel dari aktivitas di
> dunia maya ini, entah kenapa ? , apo mungkin awak terlalu serius ?
>
> pada sisi lain, sebenarnya telah banyak terbentuk aktivitas riel yg positif
> dari milis awak ko sejak jaman RF, rang mudo,MI, DAMI, MPKAS, MAPPAS dll ,
> patut salut juo awak kepada mereka2 yg gigih tsb.
>

>
> salam hangat dari tengah kebun teh gunung malabar bandung selatan
> HM
> http://hdmessa.wordpress.com


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: KONFLIK INTERNAL HUKUM ADAT SUKU MINANGKABAU

2007-05-24 Thread Erwin

Wa'alaikum salam Pak Saaf dan Pak Suheimi yang saya hormati,

ini bukan masukan, mungkin lebih tepat pertanyaan.

episode surau merupakan perpaduan kearifan lokal (ranah) dan khazanah islam 
yang berhasil meskipun sesaat. tapi rasanya keberhasilan surau dengan 
tokoh-tokoh spektakulernya lebih banyak dinikmati oleh republik, bukan ranah. 
rasanya, ranah hanya kebagian nama besarnya saja.

keberhasilan surau juga tidak berlangsung lama karena berbagai hal, dan kalau 
boleh saya katakan bahwa kegagalan ini menumpuk dengan kegagalan etnis minang 
yang lain dalam membangun patron-patron, seperti patron ekonomi (perdagangan) 
yang dulu juga dikenal cukup berhasil.

adakah yang bisa menjelaskan fenomena ini, sebagai penambah renungan Jumat.

mohon maaf, 
wassalam
erwin z


On Friday 25 May 2007 03:48, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Waalaikumsalam w.w. Adinda Prof Dr K Suheimi,
>
> Terima kasih atas respons Adinda ini. Saya memang
> secara khusus meminta Adinda membahas masalah yang
> sudah berlarut-larut dalam masyarakat Minangkabau ini
> karena wawasan Adinda yang luas dan gaya penyajian
> Adinda yang sejuk dan dapat diterima semua orang.
>
> Seperti tercantum dalam Kerangka Acuan Lokakarya,
> menurut penglihatan saya, berbeda dengan masyarakat
> hukum adat lainnya di Indonesia yang banyak berkonflik
> dengan fihak luar, masyarakat hukum adat Minangkabau
> -- nota bene di Ranah -- lebih banyak berkonflik
> dengan dirinya sendiri, dengan akibat tidak banyak
> lagi tersisa energi untuk pengembangan kemampuan
> warganya secara lebih kreatif dan produktif. Padahal
> dunia di sekitar kita berkembang begitu cepat.
>
> Saya berharap kepada para dunsanak sa palanta dapat
> memberikan tambahan masukan kepada draft makalah yang
> akan disampaikan Adinda Prof Dr K Suheimi dalam
> lokakarya di Universitas Andalas tanggal 19 Juni
> mendatang.
>
> Baik untuk Adinda Prof Dr K Suheimi maupun kepada para
> dunsanak sa palanta saya sekali lagi saya ucapkan
> terima kasih sebesar-besarnya.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
>
> --- suheimi ksuheimi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Ass WW
> >
> >   Sanak -sanak di Palanta
> >   Ambo diminta mambacoan makalah dalam seminar FGD
> > dan SEMILOKA tgl 19 Juni
> >   dicubo meorat oret, namun banyak kekurangannya.
> > Dek kararano awak lai basamo, mohon kioronya
> > sabalaum tulisan ko dilewakan  minta masukkan dari
> > dunsanak. manukuak jo manambahnyo, semoga semiloka
> > itu bermanfaat
> >
> >   salam dan do'a
> >
> >   K Suheimi


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Pilkada DKI sangat unik

2007-05-29 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

Kalau kata ketua tim pemenangan fauzi bowo kepada teman saya kamis minggu lalu 
saat telah diputuskan, pemilihan Priyanto dengan alasan dianggap netral dan 
berpengalaman teritorial di jakarta. selain itu fauzi bowo ingin menggiring 
etnis jawa dan betawi-jawa.

wassalam
erwin z

On Wednesday 30 May 2007 12:35, Tasril Moeis wrote:
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>
> Berita terakhir.
> Dek karano Golkar, Demokrat dan PDIP bakareh untuak ma ajukan calon
> masiang2, Fauzi Bowo yang memang seorang pelobi ulung dan juga untuak
> menghidarkan perpecahan dalam koalisi mengajukan namo lain yang belum
> pernah beredar yaitu Mayjen Priyanto Aster Kasad lulusan Akmil 1975 yang
> pernah jadi komandan Kodim di Jakarta dan juga mantan Kastaf Kodam Jaya.
> Namo baru ko di munculkan sebagai alternatif supayo indak ado nan maraso
> kalah. Kaba no hari ko namo cawagub ko akan di umum kan.
>
> Kalau memang calon akhir cawagub nan jadi dari koalisi ko ditataok kan
> Mayjen Prianto, organisasi2 parantau Minang alah ta pacah2 dek dukuang
> mandukuang ko akan gigik jari, ka baa pulo lai.
>
> Wassalam
> Tan Ameh (sadang di Bkt)
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Pilkada DKI sangat unik

2007-05-30 Thread Erwin

Foke jago lobi? gak tau juga. rasanya sih ini sesuai grand design. 
dengar-dengar keputusan wagub itu diambil setelah tim menghadap orang yang 
sangat berkuasa, siapa lagi kalau bukan urang sumando awak itu.

wassalam
erwin z

On Wednesday 30 May 2007 16:09, jabok wrote:
> salamualaikum,
>
>   nah ini dia!! klo kata pos kota...
>   alasan etnis menjadikan muncul dengan alasan etnis lainnya...
>   klo memang fauzi bowo hendak menggiring beberapa etnis dgn alasan
> tersebut...
>
>   kenapa gak coba orang2 minang gak coba golput...
>   apakah ada sensasi baru di ibukota ini??
>
>   klo ada, patutlah kita masih merasa besarnya perantau minang di
> jakarta... klo tidak, ya merapatkan barisan lah dulu kita...
>
>   kenapa begitu? daripada memakan ongkos menghitung statistik berapa jumlah
> perantau, coba saja dengan cara priceless dengan mengajak golput... (just
> ekstrem opinion...) ketauan peta kekuatan perantau minang... are we small
> or we big enough to make sum change...
>
>   klo besar kenapa gak coba dengan cara ahmadinejad menjadi walikota...
>
>   ini menjadi evaluasi pulo untuk parpol... nan taralu politis...
>
>
>   salam,
>   jabok
>
>
>
>
> Erwin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wa'alaikum salam,
>
> Kalau kata ketua tim pemenangan fauzi bowo kepada teman saya kamis minggu
> lalu saat telah diputuskan, pemilihan Priyanto dengan alasan dianggap
> netral dan berpengalaman teritorial di jakarta. selain itu fauzi bowo ingin
> menggiring etnis jawa dan betawi-jawa.
>
> wassalam
> erwin z
>
> On Wednesday 30 May 2007 12:35, Tasril Moeis wrote:
> > Assalamu'alaikum Wr. Wb.
> >
> > Berita terakhir.
> > Dek karano Golkar, Demokrat dan PDIP bakareh untuak ma ajukan calon
> > masiang2, Fauzi Bowo yang memang seorang pelobi ulung dan juga untuak
> > menghidarkan perpecahan dalam koalisi mengajukan namo lain yang belum
> > pernah beredar yaitu Mayjen Priyanto Aster Kasad lulusan Akmil 1975 yang
> > pernah jadi komandan Kodim di Jakarta dan juga mantan Kastaf Kodam Jaya.
> > Namo baru ko di munculkan sebagai alternatif supayo indak ado nan maraso
> > kalah. Kaba no hari ko namo cawagub ko akan di umum kan.
> >
> > Kalau memang calon akhir cawagub nan jadi dari koalisi ko ditataok kan
> > Mayjen Prianto, organisasi2 parantau Minang alah ta pacah2 dek dukuang
> > mandukuang ko akan gigik jari, ka baa pulo lai.
> >
> > Wassalam
> > Tan Ameh (sadang di Bkt)
>
> -
> Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
>  Play Sims Stories at Yahoo! Games.
>
> -
> Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.
> 

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: KEKERABATAN MATRILINEAL vs KEKERABATAN PATRILINEAL, bisa diintegrasikan dengan software 'Family Tree'.

2007-05-31 Thread Erwin

Assalamu'alaikum,

Terima kasih sanak tan jabok atas tanggapannya, dan mohon maaf agak lama 
membalasnya karena perlu waktu juga untuk mencari jawabnya.

Dalam hal ini, ada yang saya sependapat dengan sanak, dan ada pula yang tidak 
sependapat.

Masalah Punah

Dalam hal punah di Islam, saya tidak sependapat dengan sanak.
Menurut pendapat saya, kepunahan tidak terkait nasab, tetapi terkait anak 
turunan baik dari laki atau perempuan. Oleh karena itu Rasulullah menyuruh 
umatnya memperbanyak keturunan. Selama terus berketurunan, tidak akan punah. 
Dan pada Nabi, telah ada jaminan bahwa keturunan beliau akan terus ada hingga 
hari kiamat.

Hadist Nabi:
Abu Dawud dari Sufyan Ats-Tsauri dan Abu Bakar Abbas dan Zaidah, dan Qatr dan 
Muhammad bin Ubaid, dari Ashim bin Abu Nujud, dan Zar bin Khubais, dari 
Abdullah bin Mas'ud dari Nabi SAW: "Jika sekiranya tidak tersisa dari dunia 
ini kecuali sehari, niscaya Allah akan memanjangkan hari tersebut, hingga 
diutus pada hari itu, seorang laki-laki dari keturunanku, atau dari 
keluargaku, namanya seperti namaku, dan nama ayahnya seperti nama ayahku."

Berkata Abu Dawud, dari Ahmad bin Ibahim Ja'far Ar Raqi, dari Abu Malih Hasan 
bin Umar, dari Ziyad bin Bayan, dari Ali bin Nufail, dari Sa'id bin Musayyab, 
dari Ummu Salamah, dari Nabi SAW: "Al Mahdi berasal dari keturunanku, 
keturunan dari Fathimah."

Fungsi Nasab

Menurut saya, fungsi nasab yang terutama adalah fungsi hukumnya, yaitu 
menjelaskan ayah dari seorang anak. Kedudukan hukum ini sangat 
vital/fundamental karena juga terkait dengan hukum-hukum islam lainnya.
Hukum nasab terkait dengan:
-Hukum wali/kepemimpinan/tanggung jawab. dengan nasab yang jelas akan jelas 
wali dari perempuan dalam sebuah keluarga.
-hukum pernikahan, akan jelas siapa-siapa yang boleh/tidak boleh dinikahi. 
contoh yang fenomenal adalah ketika Allah SWT melarang anak angkat kesayangan 
Rasulullah, Zaid bin Haritsah dinasabkan pada Rasulullah, begitu juga ketika 
Allah meminta Rasulullah menikahi bekas istri Zaid.
-Hukum waris, qishas, dll.

Nasab tidak berarti seorang ayah didahulukan dari ibunya, karena Rasulullah 
menyatakan seorang anak (laki-laki) harus mendahulukan ibunya 3 kali 
dibandingkan ayahnya. (sehingga ada ibarat seorang anak laki-laki adalah 
milik ibunya)

Terkait hubungan agama dan adat, saya sependapat dengan sanak, tidak masalah 
selama hukum nasab dan turunan/kaitannya tidak dilanggar.

Demikian tanggapan saya yang mungkin saja salah.

Wallahua'lam
wassalam
erwin z

On Saturday 26 May 2007 18:05, jabok wrote:
> bang erwin dan sanak sapalanta...
>
>   benar apa yg disamapaikan pak quraish shihab, sedangkan keturunan nabi
> seyogyanya memang punah, tapi diberikan pengecualian oleh allah khusus
> untuk keturunan nabi aja, dalam salah satu hadits qudsi [saya lupa
> referensinya] dikatakan disatukannya dua laki2 terbaik [ali dan muhammad],
> dan ada pula tentang bahwa keturunan ali adalah keturunan nabi... jadi
> asbab khusus itu menjadi pengecualian...
>
>   klo ada orang minang yg bernasab ke ibu, maka kata inyik ahmad khatib
> kafir, sehingga masalah matrilineal di minangkabau gak bisa di setarakan
> dengan nasab, barang siapa yg mengado-ado-an semacam itu kata beliau
> kafir...
>
>   jadi apakah masih kita berpandangan klo matrilineal di minangkabau itu
> setara dengan nasab???
>
>   nah yang memahami ini tanpa berusaha merusak matrilineal di minangkabau
> [tanpa berusaha merusak tatanan yg sudah ada] hanya mengurangi sedikit
> nilai, yang harus terus di sosialisasikan...
>
>   islam adalah agama rahmatan lil-alamin, jadi seharusnya tidak akan bisa
> merusak suatu masyarakat... karena pangkal dari segala kesalahan adalah
> manusia didalamnya... jadi semestinya bs islam itu tagak sedangkan yg
> namanya minangkabau terus berjalan...
>
>   pedihnya, wak masih melihat di milist iko nan masih ado nan manyamoan
> penasaban ibu dan ayah...
>
>
>   salam, cherrss...
>   jabok
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-07 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

nampaknya sistem adat minang didisain lebih untuk mempertahankan yang ada, 
sehingga terasa kaku. lain halnya jika didisain dengan tujuan untuk 
mengembangkan yang ada, karena mau tidak mau harus lebih fleksibel.

masalah survivenya sebuah sistem/patron tentunya waktu yang akan menjawab. 
tapi, yang kita pahami bersama, sesuatu yang tidak dapat beradaptasi, 
siap-siap untuk tersingkir atau bahkan tertelan zaman. contohnya, seperti 
yang dikatakan pak Saaf, dengan tersingkirnya si minang di senen atau mungkin 
tempat-tempat strategis lainnya di ibu kota.

jakarta adalah tempat terbaik untuk mengukur (benchmark) dan menguji 
keunggulan suatu sistem/patron. konon, katanya, seseorang yang telah berhasil 
menaklukkan berbagai belahan dunia, belum tentu berhasil menaklukkan jakarta.

mohon maaf sebelumnya, just my humble opinion

wassalam
erwin z
bukanorangjakarte


On Thursday 07 June 2007 16:44, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum WW
>
> Setuju.
>
> Sekadar pengalaman di ambo yo pangulu itu masih 'gadang'.tetapi
> memberi pencerahan ke pangulu bukanlah suatu nan haram., dan biasonyo
> face-to-face - one by one disinan biasonyo baru 'terbuka'. dan
> nyaris selalu kalua mamangan " bana nan indak buliah di sabuik " ...
>
> kalau nan terbuka... biasonyo ka pangulu sendiri, kalau bukan awak
> siapo lai  :-))
>
> tetapi mungkin lah jadi konsekwensi barangkali. kalau lah jadi
> pangulu...harus mamaliharo adat sacaro kaku..
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi keanggitaan dan Webmail Mailing List, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda sebagai Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PEDULI JALAN TOL

2007-09-04 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

Maaf, ikut sato pulo, tapi mungkin jawaban ambo indak pulo benar, maklum bukan 
urang kereta.

mengenai " sumatera itu labiah cocok dengan angkutan jalan raya"

pertama, sistem transportasi adalah sesuatu yang saling mendukung, sehingga 
keberadaan suatu moda transportasi, sebenarnya akan mendukung keberadaan yang 
lainnya.
kedua, selain tidak tepat, membandingkan jalur kereta dan jalur jalan di 
sumatera, juga tidak fair. alasannya :
-jalur jalan di sumatera punya tiga jalur dan ada rencana dibuat jalur tol di 
bagian timur. sementara jalur kereta, rasanya yang hidup hanya di timur 
dengan jalur terbatas dan tidak ada perawatan.
rasanya tidak mungkin kita membandingkan sesuatu yang ada (tersedia) dengan 
sesuatu yang tidak ada (tersedia), belum lagi jika dihitung biaya untuk 
mengadakan yang belum ada tersebut.
- jika terpaksa membandingkan, tentu harus dibuat simulasinya dengan riset 
pendukung yang reasonable. kedua kondisi harus diupayakan serupa agar dapat 
perhitungan yang fair. 

mengenai "karena potensi daerahnyo nyo terlalu beragam dan volumenya relatif 
tidak super besar."

ini seperti dua mata pedang, potensi daerah yang terlalu beragam seharusnya 
mendorong perdagangan antar daerah atau mungkin pengembangan industri 
pendukung di daerah lain yang memiliki resources pendukung. seperti misalnya 
daerah A memiliki hasil tambang, namun tidak punya sumber energi dan teknik 
untuk mengolahnya, maka bisa diserahkan pengolahannya ke daerah lain.
jika ada sarana angkut barang yang efisien, tentu lebih baik jika diolah di 
tanah sumatera yang kaya sumber energi.

begitu juga dengan volume yang relatif tidak super besar, ini bisa jadi karena 
biaya transportasi yang mahal. jika ada transportasi yang lebih murah rasanya 
bisa mendorong volume yang besar karena menjadi lebih murah. tapi kalau 
hitungannya truk, semakin besar volume, biaya semakin mahal, lain dengan 
kereta api yang semakin murah jika volumenya besar.

mengenai "keretaapi tidak mampu mempertahankan eksistensi-nyo di Indonesia",

sebelum ini rasanya tepat, tapi sekarang nampaknya mulai berubah, karena 
sekarang ini berbagai daerah berlomba membangun/menghidupkan jalur keretanya. 

wassalam
erwin z

On Tuesday 04 September 2007 13:24, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> Tarimokasi ateh jawabannyo
>
> bagi ambo labiah rancak maelok-i JALINSUM-JALINBAR-JALINTIM daripado
> maulang kereta api.
>
> Statement iko " Jadi kalau sanak mananyokan Sumatra pada DASARNYA  ANGKUTAN
> BARANG Angkutan barang paling efektif kereta api Sia yang akan mendebat "
> Izinkan ambo mendebat.. , manuruik ambo sumatera itu labiah cocok dengan
> angkutan jalan raya, karena potensi daerahnyo nyo terlalu beragam dan
> volumenya relatif tidak super besar.disampiang fakta baraso keretaapi
> tidak mampu mempertahankan eksistensi-nyo di Indonesia
>
> Dek iko juo otaalias carito-carito.bialah ambo sarahkan ka
> ahlinyo sajo
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PEDULI JALAN TOL

2007-09-05 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

Sebagai tambahan sedikit,
Prof Rhenald Kasali mengakui biaya angkut barang di Indonesia khususnya di 
Sumatera memang tidak efisien.

Berikut kutipannya:
"Jadi tidak mengeherankan kalau ongkos angkutan sembako di Indonesia tinggi 
sekali. Untuk mengangkut kontainer 40 feet dari Turki saja ke Jakarta 
ongkosnya 800 dollar AS (sekitar Rp 8 juta) tetapi untuk mengirim bahan pokok 
dari Jakarta ke Aceh kita perlu memecahnya ke dalam 2 peti kemas ukuran 20 
feet. Masing-masing kontainer itu ongkos angkutnya saja untuk menjangkau 
Medan sudah Rp 7 juta. Dari Medan ke Aceh, butuh lagi Rp 7 juta. Jadi untuk 
ongkos angkut Jakarta ke Aceh saja dengan kontainer 20 feet sudah habis Rp 14 
juta, atau Rp 28 juta untuk kontainer 40 feet. Ini berarti ongkos angkut 
sembako Jakarta-Aceh adalah 3,5 kali ongkos angkut barang sejenis dari Turki 
ke Jakarta."

Silakan baca di:
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0709/03/utama/3811300.htm

wassalam
erwin z

On Tuesday 04 September 2007 21:31, chaidir latief wrote:
> ass ww
>
> Ambo io indak kabedebat Ambo cu,a akann tambahkan informasi sajo Sabanta
> lai Kuala Lumpur - Singapura hanyo 90 menit dengan ka Vietnam nan baru
> cegak membangun jaringan ka Barangkali banyak yang ke Bangkok Baa nagari tu
> membenahi ka nyo Dibanyak negara ka barang labih dari 2 km panjangnyo Indak
> ciek ciek dengan sop[ir dan kernek seperti nan yajadi fi Merak Uerang kini
> alah mamikiakan Tran Asia Urang mudo Minang seperti iko pikirannyo  Ado
> pulo nan lai sependapat tapi mananyokan PILIHnyo dari ma Kalau dalam
> pikiran sajo INDAK ADO dima pikiran akan tumbuah mancari pitih Iko masa
> depan bagsa iko hari depan anak cucu Chaidir N Latief
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: PEDULI JALAN TOL

2007-09-06 Thread Erwin

Wa'alaikum salam Sanak Z,
Meski semakin susah menjawabnya, ambo cubo nan sepengatahuan ambo.

Sebelumnya kita asumsikan dulu:
- sistem transportasi merupakan satu kesatuan
- pengguna transportasi mengutamakan kenyamanan dan tarif yang murah 

a. terkait sistem yang komplementer dan kompetisi
-rasanya ini yang lebih tepat, karena hukum alamnya begitu.
-banyak faktor yang menyebabkan pengguna berpindah dari satu moda transportasi 
ke moda lainnya, tapi jika dibatasi alasan kenyamanan dan tarif murah, jelas 
orang memilih naik mobil lewat tol cipularang dari naik kereta. 
mungkin lain halnya jika kereta jakarta-bandung bisa lebih cepat dan jalurnya 
terintegrasi dengan kereta dalam kota (yang belum ada), bisa jadi pegawai 
lebih memilih kereta.
contoh kasus, jalur serpong-sudirman, peminat kereta eksekutif atau ac reguler 
semakin banyak, dengan pemakai yang meninggalkan motor dan mobilnya di 
stasiun.

-untuk angkutan barang yang under capacity, ini tidak mudah menjawabnya. di 
satu sisi perlu kebijakan zona industri sehingga pengangkutan lebih murah 
dengan kereta yang mengangkut berbagai komoditi. namun jika tak ada kebijakan 
ini, kembali lagi ke moda yang paling efisien yang memang sudah ada.

b. terkait daerah yang berlomba menghidupkan kereta, ambo dapatkan dari 
berita-berita di media.
-di Lampung beberapa bulan yang lalu diresmikan 3 jalur baru antar kabupaten. 
saat diresmikan responsnya cukup baik, mungkin karena gratis satu bulan. 
warga juga meminta diperbanyak keretanya.
-di Sumatera Selatan, sedang persiapan jalur kereta mahasiswa dari 
Palembang-Indralaya sekitar 31 km. di samping jalur kereta, juga dibuat tol.
-daerah-daerah lain ambo agak lupo, tapi dari paparan Pak Chaidir sebelumnya 
cukup intens pula, seperti soal kereta bandara di 5 kota. 

c. terkait prioritas.
Saya menduga ada dua masalah yang dihadapi sektor transportasi barang di 
sumatera di masa depan dengan perkembangan industri yang semakin cepat, yaitu 
biaya transportasi yang semakin mahal dan tidak efisien dan daya dukung jalan 
yang telah semakin kurang karena kelebihan beban.

ketidakefisienan bisa karena daya dukung sektor transportasi yang ada tidak 
berkembang dan justru memburuk, bisa juga karena memang tidak ada moda 
transportasi yang efisien seperti kereta.

sayang ambo indak ado data detail untuk menjawab soal prioritas ini.

demikian dulu.

wassalam
erwin z
 

On Thursday 06 September 2007 08:01, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> Suatu pencerahan nan labiah realistis disampiang nostalgia Kereta Api Jaman
> Japang daulu
>
> Memang bukti zaman daulu membuktikan baraso di daerah jawa, kota-kota nan
> dilesati jalur KA relatif maju , dibandiang daerah nan tidak dilewati
> KA...eg Purwokerto labiah maju dibandiang Purworejo, Kudus labiah maju
> dibandiang Jepara
>
>
> Namun jikok kito disuruah ber andai-andai
> ado pitih caia dari langik Rp 144 trilyun dengan  : dengan syarat mambuek
> system transportasi di Sumatera dengan kondisi tanggal 7 September 2007.
>
> Nah pilihan apo nan sanak tawarkan ?
>
> Dan menanggapi point yang dikomentari :
> a. Ambo setuju baraso system transportasi saling mendukung secara teori,
> namun pada saatnya juo saling berkompetisi : misalnyo Sepinyo Ka Argo Gede
> dan Pahariangan , setelah tol cipularang di lewati  mobil travel yang cuma
> butuh 2 orang untuk tetap berjalan sesuai schedule, disaat bis sanutra
> executive tidak dapat bersaing dengan LCC -, disaat batubaro dibaok jo truk
> labiah efisien daripado jo KA...karena muatan indak sampai di titik impas
> KA
>
> b. Memang tidak fair, namun pertanyaannya adolah PRIORITAS jika harus
> memilih...
> c. Ambo setuju dengan sanak, khususnyo : "tapi kalau
> hitungannya truk, semakin besar volume, biaya semakin mahal, lain dengan
> kereta api yang semakin murah jika volumenya besar."  namun itu dalam
> keadaan jalan raya dan rel-nya apple to apple...(infrastructure setara) ...
> jika memulai saat ini ??
> d. Mohon informasi di daerah mana di Indonesia berbagai daerah berlomba
> membangun/menghidupkan jalur keretanya dan berhasil (kondisi Sep
> 2007)...apakah Padang,Padang-Pariaman,Tanah Data, Padang Panjang dan
> Sawahlunto...DOANG??
>
> Dalam pemikiran ambo ; sumatera saat ini lebih membutuhkan jalan raya
> dibadiang KA, karena jalan raya labiah memberikan kesempatan customize
> dibandiang KA nan cenderung default dalam memenuhi kebutuhan transportasi
> masyarakat...
>
> Akhirnyo antah iyo antah indak... namun sekurangnya dibandiang
> mauleh Puisi nan ndak mutu
>
>
>  Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=

[EMAIL PROTECTED] Re: PEDULI JALAN TOL

2007-09-06 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

Baiklah Sanak Z, dengan terpaksa ambo pun berandai-andai (dan maaf 
sebelumnya).

Dengan asumsi yang disebutkan, tersedia dana ratusan triliun, ada tiga hal nan 
mendesak (prioritas):

1. Meningkatkan kapasitas pelabuhan
sulit dimengerti tanah sumatera (disebut juga swarnadwipa/bhumi--tanah/pulau 
emas) yang kaya ini dengan perairannya yang terletak di salah satu jalur 
tersibuk dunia dan menjadi pusat perdagangan sejak dulu kala, ternyata 
kapasitas pelabuhannya hanya untuk kontainer 20 feet. ini sama saja dengan di 
tempat kelahiran ambo di sultra yang pembangunannya dulu tertinggal. 
Jika ternyata masalahnya bukan di pelabuhan, tapi di transportasi daratnya, 
hal ini bisa diabaikan dulu.

2. Meningkatkan kelas jalan
rasanya hanya perlu meningkatkan kelas jalan dan tidak perlu membuat jalan 
baru atau tol, kecuali untuk dalam kota. jalan yang ada sangat rawan rusak 
karena kelebihan beban, tetapi jalan tersebut tidak padat lalu lintasnya.

jika dibuat tol di timur sumatera, terbayang apa yang akan ditanggung warga 
sumatera ke depan. jalan biasa tidak terurus, truk-truk menggunakan jalan 
tol, akibatnya biaya transportasi semakin naik seiring kenaikan tarif tol 20 
persen per dua tahun. perlahan-lahan semakin menderita lah sanak awak di 
tanah emas itu.

3. Kereta Trans Sumatera
ini akan menjadi porsi yang terbesar dari dana itu.
melihat antusiasme beberapa daerah yang berada di sepanjang timur sumatera 
(dari paparan pak Chaidir) serta fakta di lapangan, bukan tidak mungkin tanpa 
dana (ajaib) itu pun mereka akan terus go on, apalagi daerah di timur ini 
tergolong kaya.
masalahnya bagaimana menghubungkan jalur timur ini dengan sumatera barat. 
sudahlah harus mengeluarkan biaya besar untuk membangun baru, ehhh waktu 
diundang pertemuan membahas trans ini pun tak ada wakil dari ranah. Yah...  
sudahlah. 

wassalam
erwin z

On Thursday 06 September 2007 17:14, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> Sanak Erwin, paralu ditambah asumsinyo..." kondisi per 1 Sept 2007 " dan
> akan direalisasikan dalam max 5 tahun ke depan.
>
> Dan kalau misalnya butuh investor ; kira-kira berapa tahun BEP-nya
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1428H

2007-09-12 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

ambo mohon maaf pulo. semoga ramadhan ini lebih baik dari kemarin. amin

wassalam
erwin z

On Wednesday 12 September 2007 15:24, muhammad syahreza wrote:
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
> Allahumma bariklana fi Rajab wa Sya'ban wa balighna fi Ramadhan. Semoga
> Allah sampaikan kita pada bulan Ramdhan
> "Syharul Mubarok" yang dinanti-nantikan. Ambo mohon maaf atas segala
> kesalahan dan kekhilafan kepado niniak mamak, bundo kanduang, cadiak
> pandai, alim ulama, dunsanak dan urang sumando di Palanta.
>
> wassalam
> Reza dan keluarga
> Bekasi
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Fw: Jangan Berbuka Puasa Dengan Yang Manis - & Cara Makan yg Baik

2007-09-13 Thread Erwin

wa'alaikum salam,

Seorang kawan coba menjawab, tapi saya juga gak tanggung jawab kebenarannya.

wassalam
erwin z

On Thursday 13 September 2007 14:59, amal wrote:
> Jangan Berbuka Puasa Dengan Yang Manis

Email ini ada dimana-mana tp gak ada yg bantah walaupun tulisannya ngaco. 
Penulisnya kl gak salah Herry siapa gitu  

> Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka
> dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak
> terdapat Rutab,
> maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak
> ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan
> Abu Dawud)
>
> Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salah satu kamu,
> maka hendaklah
> berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka
> berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci."
> Nah. Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat
> kurma, beliau berbuka puasa dengan air.
>
> Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang manis?
> Tidak jelas.
> Malah berkembang jadi waham umum di masyarakat, seakan-akan
> berbuka puasa
> dengan makanan atau minuman yang manis adalah 'sunnah Nabi'.

Penafsiran itu sah-sah saja. Kurma kan manis. Mosok mengartikan hadisnya harus 
literal? Lantas artinya shalat pake songkok itu gak bener karena nabi itu 
pakenya sorban?  

> Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis.

Dimana-mana kurma mah manis. Yg segar malah lebih manis. 

> Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi
> berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan (data di sini dan
> di sini).
> Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan
> di bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan kurma', bukan lagi
> kurma segar.
>
> Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang
> berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan ekspornya.
> Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan
> belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya
> menjadi sangat mahal.

Hehehe.. Manisan? dr Cianjur kali. Kurma itu tidak bisa busuk karena kandungan 
airnya yg sedikit jd gak perlu diawetin kyk manisan. Dlm waktu yg lama, kurma 
hanya akan mengering dan kandungan vitamin C-nya akan menguap. Makanya ada 
kurma segar (Rutab) dan ada kurma yg udh lama (Tamr).  

> Kenapa berbuka puasa dengan yang manis justru merusak
> kesehatan?
>
> Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma,
> sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat
> kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat
> kompleks untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan
> waktu. Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula
> darah akan melonjak  naik, langsung. Bum. Sangat tidak sehat. 
> Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya
> pelan-pelan.

Logikanya kebalik begini. Justru karena orang berpuasa kehilangan energi dan 
karenanya pertama berbuka justru harus makan makanan manis yang menyediakan 
energi dlm bentuk simple karbohidrat yang bisa langsung diserap oleh tubuh. 

> Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat, akan
> sangat menghindari makanan yang memiliki indeks glikemik yang
> tinggi.
> Sebisa mungkin mereka akan makan makanan yang indeks
> glikemiknya rendah. Kenapa? Karena makin tinggi respons insulin
> tubuh,
> maka tubuh makin menimbun lemak. Penimbunan lemak tubuh adalah
> yang paling dihindari mereka.

Nah, kan ketahun kalo penulisnya suka bodybuilding. Yg takut gula dan garam 
itu ya cuma bodybuilder. Gak nyambung juga. Apa lantas lemak jd menumpuk kalo 
berbuka dgn kolak?  

> Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung dibanjiri
> dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks
> glikemiknya), sehingga
> respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian,
> tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak.

> Pantas saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah makin
> terlihat seperti 'buah pir', penuh lemak di daerah pinggang.
> Karena waham umum masyarakat yang mengira bahwa berbuka dengan
> yang manis-manis adalah 'sunnah', ma

[EMAIL PROTECTED]:13152] Re: [EMAIL PROTECTED] JAN MAOTA PULO LAI, MANG!

2007-10-22 Thread Erwin

wa'alaikum salam,

terima kasih mamanda atas sharingnyo,
ambo ka sharing pulo,
dari pengamatan nan terbatas, rasanya minang memiliki hampir semua unsur yang 
ada yang memungkinkan dia unggul. sejarah, kultur, sdm, alam, dlsb.
namun tidak rupanya. begitu banyak link yang gak nyambung, sejarahnya yang 
dulu gak nyambung dengan kini, ranahnya yang terpisah dengan rantau, norma 
adat (dalam petatah-petitih) yang tidak compatible dgn kenyataannya, dan 
lainnya.
telah banyak orang pandai yang meneliti terkait link-link ini, dan mungkin 
perlu lebih banyak lagi penelitian untuk itu, karena seperti peneliti 
sekaliber pak Saaf sendiri iyo agak mulai merasa berat.
telah pula dilakukan upaya-upaya silaturahmi yang kecil-kecil hingga yang 
besar-besar seperti silaturahmi para saudagar baru-baru ini. Tidak lain kita 
berharap agar link-link itu nampak tautannya.
tapi, semua tentu kembali kepada Allah, karena bahwasanya "Hanya Allah lah 
yang dapat menyatukan hati-hati manusia." Hanya kepada-Nya-lah kita memohon 
petunjuk di mana kusutnya link-link itu dan bagaimana merajutnya.
demikian sekedar sharing dan mohon maaf sebelumnya.

wassalam
erwin z

On Monday 22 October 2007 10:12, Anzori wrote:
> Assa..wr.wb.
>
> Tampaknyo para milist ala kahabisan ide mandiskusikan isu nan up to date.
>Dari pengamatan ambo selaku "pengamat bebas" isu-isu yang berkembang di
> ranah antaro lain : 1. Sebagian generasi mudo kehilangan arah dalam
> prilaku, dek karano peran contoh (role-model) nan indak ado dicaliak.
> Sebagian lain nan kuliah ambo liek mereka sangat kreatif dan optimis dalam
> mengejar tuntutan  kehidupan (iko kesan ambo waktu maagiah ceramah di Unand
> bulan puaso nan lalu di hadapan 200 mahasiswa) 2. Pola kemiskinan yang
> indak baranjak dari tahun ke tahun dek karano hanyo sebagian kecil
> masyarakat nan mandapek kesempatan karajo jo instansi dan perusahaan bisnis
> di ranah minang, di sampiang memang akibat tingginyo biaya hiduik dari maso
> ka maso. 3. Pengembangan daerah tarutamo kota yang banyak terbentur ka
> minimnyo anggaran akibat pendapatan daerah nan randah.
>
>   Sadangkan isu nan ambo caliak dari rantau adolah :
>   1. Banyak ide yang spektakular dari para perantau untuk pengembangan
> daerah, namun terkendala kapado minimnyo prasarana dan modal (iko isu yang
> terus berkelanjutan dari dekade ka dekade). Pernah ambo mambujuak seorang
> investor cino untuak amua mambangun apartemen di daerah Muaro Padang di
> tapi Sungai, kesannyo adolah labih banyak kasulitan yang akan dihadapi
> dibandiang kemudahan yang akan diperoleh. Buek apo susah-susah invest di
> Padang, kalau di Balikpapan labiah mudah. 2. Kemampuan perantau lebih fokus
> pergulatan hiduik di perantauan, dek karano return on investment di rantau
> labiah tinggi dibanding diinvest di ranah minang. Sahinggo nan invest di
> ranah minang lebih banyak perusahaan-perusahaan luar daerah yang butuh
> pengembangan pemasaran labiah gadang.
>
>   Samantaro cuma itu nan bisa ambo sharing, mudah-mudahan ado pandapek nan
> labih manantang. Siapa tau milist rantau net banyak punyo ide-ide baru nan
> alun tacaritoan di siko.
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Jika anda, kirim email kosong ke >>: 
berhenti >> [EMAIL PROTECTED] 
Cuti: >> [EMAIL PROTECTED] 
digest: >> [EMAIL PROTECTED] 
terima email individu lagi: >> [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Pituah+homestay

2007-10-30 Thread Erwin

Assalamu'alaikum

On Tuesday 30 October 2007 13:48, Rasyid, Taufiq (taufiqr) wrote:

> Pituah rang tuo kito :
>
> " Katiko ado jan dimakan, lah indak ado baru dimakan"
>
> Jadi pola hidup konsumtif tidak termasuk dalam pola hidup orang Minang.
> Mereka diharapkan hidup hemat tapi bukan "ceke"
>


Saya ingin bertanya soal pituah ini,
selain anjuran berhemat, ada sedikit yang menjadi ganjalan bagi saya, yaitu 
apakah tidak ada anjuran memberi ketika sedang "ada".

Terbayang oleh saya, ketika ada makanan berlebih, alangkah baiknya dibagikan 
ke tetangga atau orang yang membutuhkan. insya Allah di waktu yang lain kita 
pun akan mendapat balasan yang sama dari tetangga.

begitu juga ketika ada waktu berlebih, alangkah baiknya jika dipergunakan 
untuk mencari ilmu, memperbanyak silaturahmi, mengunjungi kerabat yang sakit, 
dan lainnya.

begitu juga ketika ada harta berlebih, alangkah baiknya dipakai membantu yang 
membutuhkan, meningkatkan alat-alat produksi untuk berusaha (investasi), 
dlsb.

begitu juga ketika ada ilmu diperoleh biar sedikit, alangkah indahnya jika 
dishare. Nabi SAW mengajarkan "Sampaikan dariku walau satu ayat". Ini 
mengindikasikan bahwa Islam seharusnya pioner dalam hal berbagi ilmu.

Apa hubungannya dengan homestay?

Soal rumah Mak Lembang Alam yang ada di lokasi indah di bawah gunung cukup 
menggelitik saya.

Saya membayangkan jika tempat itu ada di Jakarta dan sekitarnya ini. 
Sepengetahuan saya, sekolah-sekolah yang cukup kreatif di sekitar Bintaro, 
Tangerang, (sekurangnya tempat istri saya mengajar), selalu ada program 
camping. Mereka belajar outbound, belajar bertani, belajar mencintai alam, 
dlsb. Program ini rutin dan biayanya jutaan rupiah. Mungkin model ini bisa 
sebagai awal memanfaatkan aset tersebut. 

Tentunya bisa lebih manfaatnya, jika aset tersebut juga bisa dibuat sebagai 
cagar budaya, dalam arti keikutsertaan menjaga kekayaan kultural dari 
komunitas di sekitarnya. Terbayang banyak sekali yang akan tertarik.

Selain mengatur dengan cara pengunjung selektif, tentu juga dilakukan 
pengawasan yang memadai jika agak terbuka untuk umum, yaitu disertakan aturan 
serta ancaman hukumannya. Untuk selebihnya, tentu kita serahkan kepada Allah 
SWT, karena Dialah yang lebih mampu menjaga niat-niat baik hamba-Nya.

Demikian sekedar sharing, mohon maaf jika tidak pada tempatnya.

wassalam
erwin z 
 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Jika anda, kirim email kosong ke >>: 
berhenti >> [EMAIL PROTECTED] 
Cuti: >> [EMAIL PROTECTED] 
digest: >> [EMAIL PROTECTED] 
terima email individu lagi: >> [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Pituah+homestay

2007-10-30 Thread Erwin

Tarimo kasih mamanda tambahan pituahnyo.
Iyo meski acok mandanga, paralu bana dipelajari alur-alurnya soal pituah 
minang ko.

Wassalam
erwin z

>
> Untuk anjuran memberi ketika sedang "ada"
> Diantaranya mungkin kita harus memperhatikan :
>
> Keluk paku
> Kacang belimbing
> Pucuknya lenggang-lenggangkan
>
> Anak dipangku
> Kemenakan dibimbing
> Orang kampung dipatenggangkan
>
> Bahkan ada extranya lagi : jago nagari jan binaso ???
>
> Yang jelas jaman jaya Dinas Pos dulu. Sumbar tercatat cukup banyak
> menerima wesel kiriman dari rantau. Kalau sekarang karena sudah
> ditransfer via ATM kurang terdeteksi lagi
>
> Jadi pola hidup individualistis tidak dianjurkan pada orang Minang,
> walau seperti sudah kita ketahui bersama sejak dulu kekerabatan paling
> tinggi rata-rata masih level Nagari.
> Kalau untuk Kabupaten yang paling solid tampaknya baru PKDP dari
> Pariaman.
>
> Disini salah satu kelemahan kita dibanding tetangga yang Halak Hita,
> walau lahir dimana,
>  besar dimana, belum pasti dia benar atau salah. Yang penting harus ada
> solidaritas bersama
>
> Wass
> TR-52+
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Jika anda, kirim email kosong ke >>: 
berhenti >> [EMAIL PROTECTED] 
Cuti: >> [EMAIL PROTECTED] 
digest: >> [EMAIL PROTECTED] 
terima email individu lagi: >> [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] (OOT) Communications Manager Needed

2007-11-08 Thread Erwin
Assalamu'alaikum,

Mungkin ada yang berminat, pls delete jika tak berkenan.

wassalam
erwin z


Dear Colleagues,
The Nature Conservancy is immediately looking for a Communications Manager
for its RAFT (Responsible Asia Forest Trade) program. S/he will develop and
lead the implementation of a Communications Strategy for the program to
effectively communicate mission and strategies in Indonesia, Malaysia,
Vietnam, Papua New Guinea, Lao PDR and Cambodia. The strategy should include
the use of the media as a campaigning and advocacy tool.

In addition to its marine conservation, TNC has been managing forest
conservation programs in Indonesia from the early 1990s and across the
region over the last several years. Experimenting with strategies tailored
to the local context TNC has undertaken the conservation of some of the most
valuable forested landscapes across South East Asia and the Pacific.
TNC-Indonesia Program is headquartered in Jakarta, and currently has more
than 70 staff implementing site-based terrestrial conservation programs in
Bornean Indonesia and Central Sulawesi as well as forest policy initiatives
in Jakarta.

The position is only available to Indonesian nationals. Strong English
skills and plenty of media experience are a must. Start date as soon as
possible but most likely 01 December 2007. Duty station is in Jakarta.
Candidates should hold a valid Indonesian passport and be willing to travel
extensively in SE Asia and Pacific often including weekends. Attached is the
terms of reference for the post.

Please send your application along with three referees contact detail by
email to [EMAIL PROTECTED]

If it is not for you, you may pass it on to those who might need the info.

Best regards,




  Elis Nurhayati
  Resource Information Specialist

  [EMAIL PROTECTED]
  Phone: (+62-21) 7279 2043
  Fax: (+62-21) 7279 2044
  Cell: +62 812 10 729 10

  The Nature Conservancy
  Indonesia Program

  Graha Iskandarsyah 3rd Floor
  Jl. Iskandarsyah Raya No. 66C
  Kebayoran Baru, Jakarta 12160
  www.nature.org




The Nature Conservancy is a leading international, non-profit organization
that preserves plants, animals and natural communities

representing the diversity of life on Earth, by protecting the lands and
waters they need to survive.  To date, the Conservancy and its more than

one million members have been responsible for the protection of more than 15
million acres in the United States and have helped preserve

more than 102 million acres in Latin America, the Caribbean, Asia and the
Pacific.

---



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Jika anda, kirim email kosong ke >>: 
berhenti >> [EMAIL PROTECTED] 
Cuti: >> [EMAIL PROTECTED] 
digest: >> [EMAIL PROTECTED] 
terima email individu lagi: >> [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
-~--~~~~--~~--~--~---




Dear Colleagues,
The 
Nature Conservancy is immediately looking 
for a Communications Manager for its RAFT (Responsible Asia Forest Trade) 
program. S/he 
will develop and lead the implementation 
of a Communications Strategy for the 
program to effectively communicate mission and strategies in 
Indonesia, 
Malaysia, 
Vietnam, 
Papua New 
Guinea, Lao PDR and 
Cambodia. The strategy should include the use of the media as a 
campaigning and advocacy tool.
 
In addition to its marine conservation, TNC has 
been managing forest conservation programs in 
Indonesia from the early 1990s and across the 
region over the last several years. Experimenting with strategies tailored to 
the local context TNC has undertaken the conservation of some of the most 
valuable forested landscapes across South East Asia and the Pacific. TNC-Indonesia Program is headquartered in 
Jakarta, and currently has more than 70 staff 
implementing site-based terrestrial conservation programs in Bornean 
Indonesia and Central Sulawesi as well as forest policy initiatives in 
Jakarta. 

 
The position is only available to 
Indonesian nationals. Strong English skills and plenty of media experience are a 

[EMAIL PROTECTED] Re: Dinamika sejarah & redefinisi komunitas minang (Re: babalah suku)

2007-12-13 Thread Erwin

tulisan yang menarik, 
hanya ada satu pertanyaan ambo, siapakah yang harusnya melakukan redefinisi 
minang dan bertanggung jawab atas definisi baru itu?

wassalam
erwin z

On Thursday 13 December 2007 16:38, Hendra Messa wrote:
---
> Sampai ambo pado kesimpulan, bagi ambo kini minang adalah warisan logika
> dan pola pikir nya yg khas, semacam falsafah “Alam terkembang jadi guru”
> dan falsafah2 hidup lain nya yg kontinyu sepanjang masa.
>
> Sedangkan hal2 spt budaya, adat istiadat, bahasa dll, akan selalu berubah
> karena di sana lah dinamika orang minang, mimpi untuk selalu seperti dulu,
> akan membuat kita semua bagaikan terkungkung dalam nostalgia masa lalu yg
> tidak produktif.
>
> Nampaknya kita perlu menemukan sebuah definisi baru ttg minang dan orang
> minang , karena memang dari dulu memiliki sifat yg dinamis
>
> Ondeh, maaf kok jadi pai kama2 carito jadi nyo, sakian dulu dari ambo mohon
> dimaafkan kalau ada nan tasilap
>
> Salam hangat dari tengah keheningan kebun teh gunung Malabar yg berselimut
> kabut Bandung selatan
>
> Hendra Messa ( 37 )
> http://hdmessa.wordpress.com
> http://hdmessa.multiply.com
> http://www.flickr.com/photos/hdmessa
>
> -
>
> Oleh : Marthias Pandoe, Wartawan Senior
>
>  HAMPIR setiap nagari di Sumatera Barat, satu kaum
>  dari suku Tanjung
>  misalnya punya balahan di nagari lain. Bisa saja
>  dalam satu wilayah
>  kecamatan, atau satu wilayah kabupaten, atau satu
>  wilayah propinsi.
>  Contohnya orang Tanjuang Saba atau Banda Buek turun
>  dari Solok. Orang
>  sekitar Lubuk Minturun dan Sungai Lareh Keamatan
>  Koto Tangah Padang,
>  konon sebagian berasal dari Koto Sani, juga di
>  daerah Solok.
>
>  Sebagian orang sekitar Kampung Dalam-Pariaman,
>  kabarnya berasal dari
>  Bukittinggi/Agam. Di Sicincin ada pepatah yang
>  menyatakan: Ikua darek
>  kapalo rantau. Orang dari kawasan Batusangkar
>  babalahan ke Payakumbuh.
>  Beberapa kaum dari Kayu Tanam datang dari Jao
>  Padangpanjang. Dari
>  Kecamatan Matur berbagi ke salingka Danau Maninjau
>  dan Palembayan.
>  Balahan adalah pecahan satu kaum yang mendiami satu
>  kampung, yang
>  tempo doeloe sudah padat dan sawah ladang yang
>  mereka garap makin
>  sempit. Kaum ini mengambil putusan untuk berbagi
>  menyebar ke tempat
>  lain, yang masih tersedia tanah garapan. Sekarang
>  namanya mungkin
>  transmigrasi lokal-spontan.
>
>
>  
> ___
>_ Looking for last minute shopping deals?
> Find them fast with Yahoo! Search. 
> http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
>
> 

--~--~-~--~~~---~--~~
===
Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Mambaca Minangkabau, Mengurai Problem

2007-12-22 Thread erwin

wa'alaikum salam

mohon maaf ikut sato pulo,

ado dua hal yang jadi perhatian ambo, dan keduanya berakar pada satu kata,
yaitu kompleksitas.

pertama, selama mengikuti milis ini, terus terang pemahaman ambo tentang
minang semakin hari semakin blur/kabur. definisi minang menjadi terlalu
luas, dari yang baik hingga yang buruk, dari yang menjulang hingga yang
membuat miris, dlsb. mungkin hanya ada satu kata di benak ambo yang
menggambarkan tentang minang, KOMPLEKS. Tidak ada definisi yang mudah dan
gamblang tentang minang. contoh yang mudah, bagaimana definisi hubungan
ranah dan rantau saja, begitu membingungkan.

untuk mendefinisikan minang, sejauh ini di milis yang selalu intens adalah
apa yang dilakukan Pak Saaf dengan kajian ABSSBK beliau. selain itu, juga
yang dilakukan Pak Suheimi.

kedua, masalah kompleksitas juga membuat kita akhirnya seperti tidak
bergerak ke mana-mana. sangat disayangkan, karena begitu banyak resources
kita yang akhirnya terbengkalai dan begitu banyak momentum yang hilang
lenyap karena kita tidak menemukan cara-cara yang simpel.

kesimpelan atau kesederhanaan, menurut ambo, adalah rumus ajaib zaman
kini. dan ini bertolak belakang dengan kompleksitas. kita menemukan
visi-misi yang luar biasa dari sebuah kesederhanaan, kita mendapati
jaringan-jaringan yang dibuat orang lain, misalnya orang Cina dan lainnya,
dibangun dengan dasar yang sederhana, kita menemukan energi yang tak
kunjung habis dengan pola pikir yang sederhana, dlsb.

rasanya kita patut khawatir akan masa depan etnis ini, jika kompleksitas
ini tak juga menemukan obatnya.

dalam hal ini saya teringat kata-kata Sahabat Ali radiallahuanhu: Tidak
ada (cara hidup) yang lebih baik, selain hidup sederhana dan terencana.

demikian, mohon maaf jika ada kesalahan

wassalam
erwin z

> Tarimo kasih Sanak, akan ambo cubo maulang-ulang taruih, sampai ambo panek
> atau sampai kaadannyo alah mulai barubah. Tolong Sanak bantu ambo dalam
> karajo nan bana-bana melelahkan ko.
>
>   Wassalam,
>   Saafroedin Bahar.
>



--~--~-~--~~~---~--~~
===
Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Peran Surau?.

2008-01-08 Thread Erwin

Assalamu'alaikum,

Ini pertanyaan yang susah, karena seberapa besar pengaruh pendidikan di surau 
tsb terhadap garis hidup mereka kemudian harus dicrosscheck langsung ke 
orangnya. 
sama dengan menanyakan apakah jika mereka (tokoh-tokoh itu) dulu tidak belajar 
di surau, mungkinkah mereka menjadi besar kemudian? only God knows.

namun, saya menemukan ilustrasi cukup menarik soal pengaruh masa belia ini 
ketika membaca The Wall Street Journal, Dispatches From Japan, Spotlight 
2007, baru-baru ini.

Tulisannya tentang pengusaha muda Kouta Matsuda (38 tahun), chief executive 
Tully's Coffe Japan Co, pesaing utama Starbucks Coffe Japan Ltd. Ia 
meninggalkan pekerjaannya di sebuah bank terkemuka satu dekade lalu untuk 
menjadi pengusaha muda.

Matsuda memiliki pendidikan multikultural. Ia menjalani sebagian masa kecilnya 
di Senegal dan masa sekolah di Lexington, Massachusetts. Ia kemudian masuk 
Tsukuba University di Jepang mengambil hubungan internasional.

Ketika Wall Street Journal menanyakan apa pekerjaan pertama Matsuda dan apa 
yang dipelajarinya dari pekerjaan itu, Matsuda menjawab sbb:

Ketika saya tinggal di Lexington, saya bekerja sebagai penjaja koran 
mengantarkan Boston Globe selama dua tahun, dimulai saat tahun terakhir 
sekolah dasar. Saya mengantarkan koran ke 60-70 rumah dengan sepeda. Bangun 
pukul 5 setiap hari sungguh berat, khususnya di tengah-tengah musim dingin. 
Saya ingat saat bekerja di tengah amukan badai salju dan bahkan truk yang 
seharusnya membawa koran untuk kami antarkan tidak datang tepat waktu. 
Pekerjaan itu tidak hanya membuat fisik saya lebih kuat, namun juga mengajari 
saya bagaimana menjalani jadwal-jadwal yang berat. Saya juga mendapatkan 
sedikit uang saat kecil dengan memotong rumput tetangga, menjual lemon, 
melayani garage sale, dan lainnya. Jika anak-anak di Jepang melakukan hal 
itu, orang tua atau sekolah akan menghentikan mereka dan memberi tahu mereka 
untuk berhenti, namun hal seperti itu biasa di AS. Saya pikir saya berutang 
jiwa entrepreneurship saya sebagian pada pengalaman-pengalaman awal itu.

demikian, wassalam
erwin z

On Wednesday 09 January 2008 11:39, Syafrinal Syarien wrote:
> Siapa bilang tokoh-tokoh yang disebutkan jadi orang
> berkat gemblengan surau?
> Bacalah riwayat hidup mereka. Hampir semuanya jadi
> "orang" berkat gemblengan di rantau. Bung Hatta mulai
> jadi orang ketika aktif gerakan pemuda di Belanda.
> Buya Hamka sudah merantau dan menuntut ilmu di negeri
> orang selagi belia. Tan Malaka seorang adventuris
> sejati. Sutan Sjahrir merasai di pembuangan.
> Kalau mereka nongkrong kelamaan di surau, niscaya
> nasib mereka berakhir sebagai garin, atau jadi
> malin/labai/angku kadi/tukang doa, dan sejenisnya.
> Mungkin ada sedikit peran surau, tapi nggak sebesar
> yang diduga. Malahan surau disinyalir sebagai sebagai
> pemicu homoseksualitas. Istilah "anak jawi" banyak
> sedikitnya adalah kontribusi pola hidup di surau.
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Peran Surau?.

2008-01-10 Thread Erwin

wa'alaikum salam

soal kurikulum ini sebenarnya bukan bidang ambo, tapi ambo perhatikan karajo 
urang rumah di sebuah SDIT Bintaro, hanya satu kuncinya soal kurikulum ini, 
mereka harus terus melakukan benchmarking dan updating.

syukurlah banyak sekali sekolah level elementary yang maju di sekitarnya untuk 
menjadi tempat benchmarking, baik dari pembangunan jaya, insan cendekia, 
sekolah tempat cucunya Jusuf Kalla di Cipete, dan masih banyak lagi. 
benchmarking ini, seingat ambo rutin bana dilakukan.

ambo juga setuju dengan usulan kurikulum secara integral. Di SDIT tempat urang 
rumah, misalnya, bahasa Inggris dan mengaji sudah masuk sejak TK, sementara 
bahasa Arab di SD kelas lebih tinggi.

ada satu kali muncul keinginan memasukkan anak ambo nan SD kelas 1 untuk ambil 
les bahasa Inggris dekat rumah. saat survei, ambo perhatikan materi di tempat 
kursus jo pelajaran di sekolahnya, wah ternyata masih bagus di tempat sekolah 
anak. mereka pakai buku-buku terbitan Longman yang terkenal, sementara yang 
di tempat kursus, sudah fotokopian, gak jelas lagi dari mana sumbernya.

rasa-rasanya, surau modern yang integral untuk level elementary itu sangat 
bisa diprioritaskan di ranah. apa lagi ditunjang dengan khazanah kultural 
yang luar biasa.

dulu pernah baca di The Straits Times tentang pendidikan dasar di Singapura. 
Dijelaskan begitu tingginya minat orang tua dari negara-negara maju 
menyekolahkan anaknya di tingkat dasar ke Singapura. Seorang ibu, istri dari 
eksekutif perusahaan top di Korea Selatan, terpaksa berpisah dengan suaminya, 
demi dua anaknya sekolah di Singapura, sementara sang Ayah tetap di Korea.

terbayang di ambo, jika surau integral level elementary ini digarap 
sebaik-baiknya, (dulu bisa dan sudah terbukti), akan menarik setiap orang, 
terutama orang Minang, dari segala penjuru menyekolahkan anaknya tingkat 
dasar ke ranah. jadi tidak pusing-pusing lagi mengimbau orang ke ranah.

demikian sekedar intermezzo,

wassalam
erwin z




On Friday 11 January 2008 10:01, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> Surau modern?., kabatulan hari minggu kapatang ambo saoto jo babarapo
> adiak-adiak nan Sikola di SMA Agam Cendikia - Muko-muko Maninjau, dan
> sempat babincang-bincang dek lamonyo manunggu oto panuah di Palu (Padang
> Lua)...
>
> Nan Ambo raso SMA Agam Cendikia iko alan barado dalam posisi In line dalam
> bahasan kito satantang jo Surau Modern, dan hasia dari Lulusan Angkatan
> Pertamo ... alhamdulillah cukuik bagus dari segi kualitas intelektual,
> agamo dan 'adat'.. karano katigo segi itu dibarikan di SMA tsb...
>
> Tingga kini baa nan rancak sasoal " Kurikulum Surau Modern " iko
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Peran Surau?.

2008-01-12 Thread Erwin

Wa'alaikum salam Pak Saaf yang ambo hormati,

Terima kasih Pak atas responnya, dan mohon maaf lambat merespon kembali. 
semata-mata ini karena saya pun harus lambat-lambat mencernanya.

setidaknya ada tiga catatan saya dari tanggapan Bapak,

pertama, soal pilihan pertama adalah: kembali ke masa lampau yang "gemilang" 
yang "tak lapuak dek hujan, tak lakang dek paneh", apakah bentuk konkretnya 
dan penjelasan lainnya buat saya yang awam ini, ini dari judulnya sangat 
interesting.

kedua, soal pilihan kedua adalah: "menata diri untuk menghadapi tantangan masa 
datang, menilai norma dan lembaga yang masih sesuai dan mana yang tidak 
sesuai lagi dengan kebutuhan masyarakat". Ini rasanya terkait dengan ABSSBK, 
dan rasanya sangat tak sabar untuk mendengar pokok-pokoknya 22 januari nanti.

ketiga, soal tiadanya institusi supra-nagari.  sesuatu yang memprihatinkan. 
secara rasional, ketiadaan institusi supra-nagari membuat posisi nagari lemah 
terhadap institusi supra lainnya, misalnya pemerintah daerah atau pemilik 
modal, yaitu tidak mempunyai daya tawar dan daya desak yang cukup. mungkin 
ini sebabnya kehidupan nagari tidak bergerak bahkan mundur. mungkin nagari 
mengambil pendekatan personal mengatasi masalah ini, misalnya pejabat 
diangkat sebagai pemimpin adat, tapi apakah hal ini cukup efektif dan 
menyelesaikan masalah? 

wassalam
erwin z


On Thursday 10 January 2008 14:15, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Assalamualaikum w.w. Bung Erwin,
>
>   Jika kita renungkan baik-masalah yang sudah, sedang, dan akan dihadapi
> oleh masyarakat Minangkabau -- khususnya di Ranah -- cepat atau lambat kita
> akan sampai pada kesimpulan bahwa masalah dasar Minangkabau adalah
> bagaimana mengkonsolidasikan demikian banyak perubahan -- bahkan goncangan
> -- sosial yang terjadi sejak Perang Paderi 1803-1838, untuk kemudian
> menghadapkannya kepada tantangan yang kita hadapi hari ini dan dalam
> tahun-tahun mendatang. Surau merupakan salah satu institusi Minangkabau
> yang telah, sedang, dan akan terus menghadapi perubahan dan goncangan ini.
>
>   Dalam pertemuan untuk menyusun Rencana Strategis Jangka Menengah Sumatera
> Barat di Bukit Tinggi bulan Januari 2006 dahulu saya pernah menyampaikan
> pendapat bahwa ada dua pilihan dasar yang terbuka dan mau tidak mau harus
> diambil keputusan terhadapnya jika kondisi 'terapung tak hanyut terendam
> tak basah' seperti sekarang ini tidak berlarut-larut.
>
>   Pilihan pertama adalah: kembali ke masa lampau yang "gemilang" yang "tak
> lapuak dek hujan, tak lakang dek paneh". Mungkin sekali pertemuan para
> penghulu se Kabupaten Agam di Bukit Tinggi baru-baru ini dengan tema
> "Kembali ke Rumah Gadang" -- yang ditanggapi Ananda Hanifah dengan sebuah
> puisi -- termasuk dalam pilihan ini. Pilihan pertama ini kelihatannya cukup
> kuat pendukungnya pada [sebagian] pemuka masyarakat Minangkabau. Kita bisa
> menamakan pilihan pertama ini sebagai pilihan konservatif, bahkan pilihan
> regresif.
>
>   Pilihan kedua adalah: menata diri untuk menghadapi tantangan masa datang,
> menilai norma dan lembaga yang masih sesuai dan mana yang tidak sesuai lagi
> dengan kebutuhan masyarakat, seperti kata pepatah : "lapuak-lapuak
> dikajangi, usang-usang dibarui" Norma dan tatanan yang masih berfungsi,
> tetap dipertahankan dengan penyempurnaan seperlunya. Adapun norma serta
> tatanan yang dinilai tidak lagi mampu menjawab tantangan zaman, dengan
> takzim diletakkan dan dikenang dalam khazanah sejarah. Kita bisa menamakan
> pilihan kedua ini sebagai pilihan progresif atau pilihan antisipatif.
>
>   Menurut penglihatan saya, sampai saat ini tidak demikian banyak pemuka
> Minangkabau yang secara terbuka selain menyatakan mendukung pilihan kedua
> ini juga mengambil langkah konkrit untuk menindaklanjutinya. Walaupun
> demikian, secara pribadi, saya memilih pilihan kedua ini, karena
> setidak-tidaknya bernuansa "masih ada harapan" sesuai dengan judul buku
> yang saya tulis bersama dengan Sanak Ir Mohammad Zulfan Tadjoeddin, MA
> (2004)..
>
>   Masalah selanjutnya adalah bagaimanakah prosedurnya agar masyarakat
> Minangkabau dapat membuat keputusan bersama, agar bisa 'sadanciang bak basi
> saciok bak ayam' "  Ini memang agak susah, karena sampai sekarang
> Minangkabau tidak atau belum mempunyai suatu institusi supra-nagari. Sampai
> saat ini tanggapan dan pendapat terhadap dua masalah yang demikian mendasar
> masih tetap bersifat pribadi, sporadis, dan fragmentaris. Mungkin itulah
> yang menyebabkan mengapa secara perseorangan ada tokoh Minang yang maju,
> namun sebagai suatu etnik [=suku bangsa] jelas sekali orang Minang jalan di
> tempat atau malah mundur terus menerus.
>
>   Sebagai suatu langkah sederhana ke arah konsolidasi masyarakat
>

[EMAIL PROTECTED] Re: Peran Surau?.

2008-01-12 Thread erwin

iya bu, kalau dipikir-pikir lucu juga jadinya, anak kandung mamiliah
marantau cino, anak urang diharap-harap tibo.
kalau dipanjangkan, ndak habis-habisnya pembahasan ini, pantas saja
apak-apak awak lah pusiang 1.000 keliling.
istirahat lah wak dulu.

wassalam
erwinz

>
> Iseng2 sen. Bisa baliak kamaso lampau carono hijrah ka pulau pulau nan
> layak huni tapi alun bahuni. Dipulau iko balaku sistem kamanakan barajo
> kamamak. Mamak barajo kapangulu dst. Tiok pulau ciek suku sen. Bia murah
> di kelola oleh pangulu masiang2 suku. Anak padusi lalok di rumah gadang.
> Nan alah balaki lalok di kamar. Nan alun balaki lalok di ruang kaluarga.
> Untuak itu anak laki2 ndak buliah lalok di rumah gadang kacuali kalau alun
> basalero kapadusi . Untu ak anak laki2 dibuek surau. Surau gon juo jd
> tampek lalok laki2 nan marando atau nan sadang baganyi. Nan maagiah makan
> urang di rumah gadang adolah mamak2 nan ado di pulaudun. Untuak mangalola
> pandapatan mamak2 gon dipiliah salah surang padusi nan terhebat di rumah
> gadang sahinggo padusidun bisa maangkek harkat dan martabat dari mamak2
> mereka. Tantu salah satu kriteria padusi dtn adolah pandai berhemat.
> Sahinggo sang mamak bisa pai kamakah jo tabungan bundo kanduang dun.
> Aturan nan balaku di pulau iko
>  ndak buliah dirubah. Kalau ado nan ndak katuju buliah marantau cino.
> Dengan bpt pulau2 ini nanti bisa jd tujuan wisata budaya mancanegara.
> Salam. Hanifah
>



--~--~-~--~~~---~--~~
===
Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Peran Surau?.

2008-01-13 Thread erwin

Wa'alaikum salam Pak Saaf,

iyo lah ndak enak hati pulo ambo mambaco posting apak,
mukasuik ambo istirahat dulu bawacana, kan indak rancak anak muda banyak
bawacana, lebih elok ambo pai mancari buku untuk perpus bung hatta,
mudah-mudahan lai dapek nan rancak, kalau indak tasuo buku tu, batitipkan
saja ka mak sati bara nan ambo sanggup.

wassalam
erwin z

> Assalamualaaikum w.w. Nanda Erwin dan Hanifah,
>
> Walau Nanda Erwin ingin istirahat dulu, namun masalahnya akan tetap
> menggegoroti kehidupan sosial kita orang Minangkabau, bukan hanya dahulu
> dan sekarang, tetapi juga di masa datang. Anak cucu kita yang bermukim di
> Ranah, baik karena pilihannya sendiri maupun karena terpaksa karena tak
> kuat bersaing di Rantau, jelas akan mengalami keadaan yang sudah lama kita
> prihatinkan ini.Anak saya yang tua, Iwan dan keluarganya,serta tiga orang
> adik kandung saya masih bermukim di Ranah, dalam kondisi kehidupan yang
> benar-benar memprihatinkan saya.
>
> Oleh karena itu, walau usia saya sudah uzur dan sudah mulai sakit-sakitan,
> saya teruskan juga wacana ini, kalau bisa sampai tuntas, sesuai dengan
> bidang yang saya geluti sebagai peneliti setelah saya pensiun dari dinas
> pemerintahan, yaitu bidang konseptual. Fokus kegiatan saya sekarang adalah
> mendorong selesainya Kompilasi Hukum ABS SBK. Diskusi panel tentang Perang
> Paderi tanggal 22 Januari ini adalah juga dalam menjernihkan masalah ABS
> SBK ini.
>
> Dimana mungkin dan halal, seperti sewaktu saya masih menjadi komisioner
> Komnas HAM, saya sisihkan juga waktu dan tenaga [serta anggaran] untuk
> membahas masalah masyarakat hukum adat Minangkabau ini dari perspektif hak
> asasi manusia. Itulah latar belakang dari semiloka di Fakultas Hukum
> Universitas Andalas, 18-21 Juni 2007 yang lalu. Alhamdulillah, seluruh
> makalahnya sudah dibukukan oleh Mahkamah Konstitusi dan sudah dibagikan
> kepada publik di Jakarta bulan Desember 2007 yang lalu. Buku tersebut
> akan dibagikan lagi tanggal 22 Januari 2008 dalam diskusi Perang Paderi di
> gedung Arsip Nasional, Jakarta. Jika tidak ada aral melintang, bulan
> Februari 2008 buku setebal 400 halaman dan yang dibagikan secara gratis
> ini akan diluncurkan di Padang [Saya sangat ingin mendengar atau membaca
> reaksi publik Minangkabau terhadap kandungan buku ini].
>
> Kalau apa yang ikut saya rintis ini bisa didukung secara efektif oleh yang
> muda-muda, insya Allah dalam 10 -15 tahun yang akan datang, akan mulai ada
> perubahan di Ranah yang kita cintai itu ke arah yang lebih baik. Namun
> kalau yang muda-muda hanya bisa sekedar berwacana saja, lalu melihat dan
> menonton dari pinggir, sudah bisa kita ramalkan bahwa Minangkabau bukan
> saja akan sukar untuk maju, tapi akan meluncur mulus ke belakang.  Wallahu
> alam bissawab.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
>



--~--~-~--~~~---~--~~
===
Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Peran Dt dimasa depan

2008-01-15 Thread Erwin

wa'alaikum salam,
boleh menambahkan,

dalam sebuah tatanan, ada dua unsur vital kelangsungan tatanan itu, yaitu 
norma/sistem dan kepemimpinan.

kadang kala, permasalahan di tatanan tersebut tidak datang dari kepemimpinan 
saja, tapi bisa saja dari norma/sistem yang tidak adaptif terhadap perubahan.

contohnya, saat cina menerapkan politik tirai bambu, yang menutup diri dari 
pengaruh luar karena yakin atas keunggulannya. kebijakan ini mengakibatkan 
perekonomian cina amburadul, warganya kemudian memilih "merantau cina".

orang cina di perantauan pun tetap bisa berhasil, meski tanpa pemimpin dari 
pihak mereka. mereka mengambil kepemimpinan dari orang lain.

mohon maaf jika salah
wassalam
erwin z

On Tuesday 15 January 2008 15:13, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> Angku Dt Bandaro yml...
>
> Setuju 1000%... kok kato urang inggirih dari kelok 44  "baribu mil nan ka
> ditampuah dimulai dari satu langkah., kok indak malangkah tangkai sapu
> se indak ka talangkahi doh..."  :-)
>
> Berusaha itu pasti..berhasil wallahu alam bissawab tetapi
> berharap ka urang lain... kurangi lah...
>
>
> Babaliak ka topik tanyo dari Rky Sari .. siapakah nan paliang bertanggung
> jawab . pemangku adat, pemerintah atau ulama ?
> Kalau jawaban ambo urutannyo: pemangku adat, pemerintah, ulama
>
> Apo kiro-kiro jawaban dari Angku Dt Bandaro yml ?
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Gerbong KEPRESIDENAN Agar Tak Angek-Angek Cik Ayam

2008-01-24 Thread Erwin

wa'alaikum salam,

mohon maaf ikut sato pulo,
ado teknik dalam hal kritik mengritik ini disampaikan trainer:

pertama, kita ikhlas menerima kritik dari orang (siapa pun orang itu), dan 
sebaiknya orang yang mengkritik pun harus ikhlas menerima feed back (umpan 
balik) dari orang yang dikritiknya.

dengan sama-sama ikhlas, insya Allah tercipta win-win solution, tapi jika kita 
(salah satu) tidak ikhlas, yang rugi dirinya sendiri.

satu lagi: dengan menerima kritik orang lain, kita mempunyai tambahan sudut 
pandang untuk membangun visi ke depan.  

mungkin berguna tips dari trainer itu, ambo belum mancubo pulo, mohon maaf.

wassalam
erwin z

On Thursday 24 January 2008 13:46, muhammad syahreza wrote:
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> Banyak organisasi sosial baminang-minang lahia tiok tahun, dan
> diantaro nan alah lahia banyak pulo yang mati atau pingsan..tapi ado
> pulo nan makin gadang.
> Yang namonyo organisasi sosial, salamo pendanaan organisasi tu murni
> dari anggota bukan ditarik dari masyarakat atau sumbangan
> Pemda/Pemkot. Mako yang berhak mengkritik apopun kegiatan organisasi
> salamo untuk kebaikan  hanyolah internal anggota organisasi tadi.
> Bukan orang dari luar organisasi. Orang luar organisasi porsinya
> sebatas memberi masukan yang baik juga tentunya.
> Sebagai orang yang berpendidikan tentu bisa membedakan antara
> mengkritik dengan memberi masukan/saran. Kenapa orang luar merasa
> berhak mengkritik?? Sementara organisasi tersebut berjalan dengan dana
> pribadi yang disisihkan dari sisa belanja keluarganya anggota dengan
> waktu yang disisihkan dari hak leluarga anggota, bukan dari sumbangan
> dana dari luar organisasi. Harusnya sebagai orang dari luar
> organisasi, kita memberi apresiasi untuk semangat, pengorbanan dan
> usaha yang dilakukan anggota organisasi tersebut. Bukan
> menghujat...sebagai manusia tentu kita punya kelemahan..karena yang
> sempurna dan yang baik itu haknya Allah. Setiap manusia juga punya
> emosi...walau pun berbagai organisasi  sosial tersebut anggota dan
> pengurus tidak minta dipuji, tapi jangan mereka dihujat, sementara
> mereka telah bekorban materi, perasaan, waktu dan lain sebagainya.
> Apakah kita jadi manusia memang bisanya menghujat dan berdebat??
> Daripada menghujat di e-mail atau miling list..masuk saja ke
> partai...disanalah tempatnya berdebat. Yang paling jago debat insya
> Allah bisa jadi kandidat legislatif.
> Itu pun kalau didukung banyak uang. Yang harus kita ingat...kalau kita
> tidak pernah berkorban untuk sesuatu organisasi, jangan pernah kita
> mengkritik urusan organisasi tersebut, kecuali diminta secara resmi
> oleh organisasi tersebut, atau organisasi tersebut didanai oleh
> duitnya rakyat.
> Harusnya semakin bertambah usia semakin sadar dan tahu dengan raso jo
> pareso. Kalau ingin berbuat untuk kemajuan ranah lakukan lah dengan cara
> yang kita bisa tanpa menyinggung orang lain. Itu baru artinya memberi nilai
> tambah.
>
> salam
> Reza
> 0811193646
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: teknik kritik mengkritik.

2008-01-24 Thread Erwin

wa'alaikum salam,

terima kasih atas tanggapannya.
kebetulan kaji dari si trainer baru sampai ikhlas menerima kritik, alun sampai 
ikhlas memberikan kritik.

wassalam
erwin z

On Thursday 24 January 2008 17:28, Zulidamel wrote:
> Assalamualaikum ww.
> Masukan nan tapek dari sanak Erwin. Ambo cubo singguang baliak dunsanak
> Reza mungkin kini masi angek. Nan ambo mukasuik mungkin indak jaleh.
>
> Dalam hal kritik mengkirik, kalau ambo alhamdulilah mengharapkan dikritik
> urang lain apapun motifnyo.
>
> Kalau urang tu baniak jaek, ambo masak apoko lawanko babahayo. kalau diraso
> babahayo mako ambo cari pulo ba'a caro maadoan perlawanan untuak membela
> diri. Kalau urang tu kuek bana ndak talawan dek ambo dan mahadang pulo di
> muko ambo babelok saketek supayo tetap tarui maju. kalau bamacam-macam
> kamungkinan untuk maju ndak bisa tapasao ambo babaliak.Kebanyakan kritik
> adolah menghadang di satu atau babarapo titik sajo. jadi bagi ambo itu
> adolah rambu-rambu. bermanfaat untuak kito. Kalau paralu bana di langga,
> langga sajo tapi kito harus cukuik konsekwen jo faktor resikonyo.
>
> Ado juo kritik nan ikhlas tapi kabanyakan urang, apo lai urang Minang nan
> sagalo santiang, nan bana surang umumnyo indak manarimo kritik dari urang
> lain. indak paduli mukasuik urang tu ikhlas atau indak. Jadi ndak heran
> dimeja sidang parlemen kurisi bisa tabang malayang.
>
> Jadi ado saketek perbedaan pandapek ambo jo motivator nan di sampaikan
> dunsanak Erwin, Bagi ambo indak mapratian keiklasan soalnyo ba'a pulo
> maatur urang lain supayo ikhlas mengkritik kito. Kabanyakan kritik karano
> kito dinilai salah. Jadi tugas kito ba'a caronyo manjalehkan untuak membela
> diri jo caro nan lamak manuruik adat Minang. Indak paralu manyarunguik do.
> Kalau maraso indak bapangaruah ka kakito biakan sajo. Itu nan di pakai dek
> pamarentah daerah kito. Akibatnyo timbua pulo ungkapan "barabab ka talingo
> kabau".  Itulah konsekwensinyo.
>
> Sebagai tambahan ambo pernah mambaco, dari nara sumber urang Bulando yang
> menggambarkan watak urang Minang tapi ambo lah lupo apo bukunyo.
> "Kalau mengatur strategi, baik itu militer ataupun bisnis serahkan ke orang
> Minang. Tapi kalau sudah tercapai serahkan ke orang Jawa. Mukasuiknyo urang
> Minang ko memang akhli dalam soal tuncik manuncik. Hebat dalam berdiplomasi
> (tamasuak caliah), Santiang dalam mangatur strategi, tapi kalau alah
> tacapai sarahkan ka urang Jawa karano kalau dipadiakan taruih urang Minang
> ko. Inyo matahkan baliak. Jadi bilo ka menikmati hasilnyo. Dunsanak buliah
> pareso Peta Strategi Pariwisata Minang. Alah ado sajak dulu, rancak bana, 
> tapi ba'a kok indak bajalan. Disiko kelemahan urang Minang cuma santiang
> sampai strategi, lalu mata baliak,pelajari ka pejari, baraja ka baraja.
> tapi tetap disitu-situ juo. Kalau disarahkan kaurang Jawa inyo akan
> menjalankan dan mempertahankan kondisi nan alah dicapai tu. Karano itu
> banyak kito caliak urang minang kalau jadi tentara banyak dilatakan di
> bagian perencanaan dan strategi. Lai banyak urang Minang nan hebat tapi
> indak tampak di layar TIPI do Ba'a kiro kiro kito marespon iko.
>
> Untuak masalah Motivasi nan ambo kecek-an motivator palasu karano apo nan
> disampaikan kaurang lain indak di masak sahinggo lalu sajo, jadi tampaklah
> bak tukang jaik sarawa tombong. Mungkin mukasuik ambo bisa ditarimo bantuak
> iko. Kalau kito mandapekan sabuah motivasi dan kito sampaikan ka urang
> lain, aratinyo kito setuju jo motivasi tu. Kito gunokan pulo untuak kito.
> Kalau indak sarupo sakurang-kurang ado kemiripan. Nan ambo tau motivator
> adolah urang nan tahan terhadap kritikan dan pintar ngeles atau pintar
> menjawab supayo orang nan mengkritik manarimo apo tujuan sang motivator
> bahkan nan menkritik dapek digunokan untuk mancapai tujuannyo.
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Dukung Wacana KA Menuju BIM "Hanya Sekadar Menghabiskan Dana"

2008-01-31 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

saya tidak tahu apakah ini ada hubungannya, tapi saya teringat kata  trainer 
yang lalu soal momentum.

dia mengatakan, momentum tercipta dari langkah-langkah kecil yang dilakukan 
secara kontinyu, bukan sebuah langkah/lompatan besar penuh risiko.

(pas dia mengatakan itu, saya teringat hadits: Allah SWT mencintai orang yang 
melakukan kebaikan (sedekah) kecil tapi kontinyu--tolong dikoreksi).

mungkin kaitannya: kita perlu menjaga momentum kebangkitan perkeretaapian 
minang dengan langkah-langkah perbaikan kecil, bertahap, kontinyu, dan terasa 
manfaatnya. sekaligus kita bisa belajar banyak dari langkah-langkah yang 
telah diambil.

wallahu'alam

wassalam
erwin z




On Thursday 31 January 2008 13:49, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum ww
>
> Kok manuruik ambo ; pertamo kali harus dipisahkan dulu antaro keperluan dan
> nostalgia jo kereta api iko...
>
> Nan kaduo : apokoh iyo bana lah ado penelitian nan mendalam untuak mambaok
> kereta api ka BIM ?
> KA baru efisien dan efektif untuak pengangkutan massal dan bersamaan..
> nah...anggaplah KA nan dibaok ka sinan gerbong buntung ( 4 gerbong ) ..
> tiok gerbong manampuang 80 urang duduak eksekutif .., aratinyo kapasitas
> 320 urang sakali trip.
> dengan asumsi kegiatan bandara dari jam 06.00 - 20.00 ( 16 jam ), jumlah
> penerbangan saat iko sekitar 20 x B737 series (rato-rato 125 tampek duduak)
> = sahari  2500 penumpang , samo  dengan 2500/320 = 7, 8 diganokan jadi 8
> trip KA cukuik untuak ma akomodasi penumpang pesawat...
>
> Apakah effisien investasi tsb ?
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Peraturan yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Dukung Wacana KA Menuju BIM "Hanya Sekadar Menghabiskan Dana"

2008-01-31 Thread Erwin

Assalamu'alaikum,

Da Nanang,

pentingnya kereta api secara jangka panjang untuk Sumbar, telah menjadi 
concern bersama di milis ini sejak awal, ketika Pak Chaidir (Semoga Allah 
memberikan kesehatan kepada beliau) dan Pak Saaf menggelontorkan ide MPKAS 
hingga terbentuknya.

tidak lama setelah terbentuk, sebenarnya ada satu langkah penting yang belum 
terlaksana, yaitu dilakukan simposium, yang tujuan akhirnya terutama membuat 
grand design perkeretaapian sumbar, tentunya dikaitkan dengan jaringan kereta 
sumatra. kalau dari konsep awal, rasanya sudah cukup banyak yang kita peroleh 
dari Pak Chaidir.

sementara menunggu simposium itu, ternyata MPKAS bergerak begitu cepat, 
sehingga ada kekhawatiran tersendiri di milis ini, untuk langkah selanjutnya. 

di antara perkembangan yang kurang baik, yaitu pengoperasian kereta reguler 
padang-pariaman yang tanpa perencanaan baik dan juga tanpa diduga MPKAS. hal  
ini cukup menggelisahkan da Nof juga waktu itu.

concern MPKAS rasanya, kalau gak salah, dalam membangkitkan kereta api sumbar 
ini, pertama mengaktifkan jalur kereta yang sudah lama menganggur untuk 
pariwisata. langkah ini tidak mendapat penolakan dan justru disambut 
antusias, kecuali concern yang besar pada aspek keselamatan.

langkah lanjutannya cukup bervariasi, yang terkait kereta barang dan kereta 
angkut orang. untuk yang ini, Da Nof dan Pak Kurnia yang lebih jelasnya.

kita berharap langkah-langkah perkeretaapian sumbar ke depan adalah langkah 
yang terukur sehingga mempercepat momentum kebangkitan kereta api sumbar.

mohon maaf kalau ada kekeliruan

wassalam
erwin z
pecinta kereta




 


On Friday 01 February 2008 13:41, asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal 
nanang, nanang, nanang, nanang wrote:
> Masalah kereta api mau kita bawa kemana, kalau kita berpikir itu jangka
> pendek memang tidak ada yang diuntungkan, tetapi kalau kita berpikir
> panjang banyak permasalahan yang akan terpecahkan. Kita bisa membayangkan
> berapa banyak uang negara yang habis untuk perawatan jalan, kalau tidak
> salah anggaran yang terbesar adalah untuk PU Bina marga. Kalau boleh
> bertanya apa yang didapat pemerintah oleh truk-truk tangki dari Pasaman
> Barat, truk Batu Bara dan truk yang punya roda banyak yang melintasi
> Sumatera Barat. Apakah Bapak Ibu dapat menikmati pemandangan jalan dari
> Padang ke Solok saat berada di belakang Truk-truk besar tersebut, bagaimana
> kita mau memajukan parawisata kalau truk-truk tersebut menebarkan maut
> dijalan raya. Pasti pihak-pihak yg punya truk bilang, truk kami belum lunas
> atau sebahagian alasan lainnya? Jawabnya itu resiko bisnis, jangan mau
> untungnya saja. Pemerintah sebagai regulator yang mempunyai kepentingan
> disini, butuh sebuah kebaranian dari Gubernur untuk menentukan keputusan
> iini.
>
> Semuanya terpecahkan oleh KERETA API, tiada macet, tiada perawatan jalan
> yang bocor luar biasa dll.
>
> Kalau Suamtera Barat ingin maju, HARUS DIHIDUPKAN LAGI KERETA API. Kalau
> tidak percaya, banyak kajian ilmiahnya sama Bp. Khaidir
>
> Semoga cepat sembuh bapak.
>
>
> Nanang


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Peraturan yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Sia nan paling berkepentingan jo ABSSBK(alhamdulilah hati nurani mengakuinya juga)

2008-02-09 Thread erwin

Assalamu'alaikum ibu Rahima,
jika jadi ibu menulis buku, tolong saya dicatat sebagai
pemesan gelombang pertama. saya tertarik sebagai bahan kajian pribadi
dan mana tahu mungkin anak-anak saya juga perlu nantinya.
semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kelapangan dalam penulisan.
wassalam
erwin z
>
> Alhamdulillah kalau begitu. Sekali lagi benar kata
> saya, kalau harta pusaka tinggi selama ini berlawanan
> dengan hukum Islam, tetapi jarang yang mau
> mengakuinya, bahkan ocehan yang saya terima saat saya
> menyampaikan ini. Saya bilang Adat Minang tentang
> pusaka, kawin sesuku, dan adatadat lainnya tak sesuai
> dengan Islam(tentu khusus dengan adat-adat yang saya
> sampaikan saja, yang lainnya tentu tidaklah, masih ada
> yang sesuai dengan hukum islam koq), wah...macam-macam
> yang saya terima, yah saya sabar dan biasa aja, bahkan
> gara-gara diskusi dan permasalahan ini menjadikan
> timbul ide briliant untuk pribadi saya,saya jadi ingin
> menulis tentang ini, dan selama ini saya hanya meminta
> kejelasan dalil syariatnya, karena ABSSBK. kalau tidak
> karena slogan itu, sungguh, saya ngak minta dalilnya.
>



--~--~-~--~~~---~--~~
===
Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Peraturan yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Sia nan paling berkepentingan jo ABSSBK(alhamdulilah hati nurani mengakuinya juga)

2008-02-11 Thread erwin

wa'alaikum salam,

terima kasih bu, semoga amal dan jerih payah ibu mendapat balasan
sebaik-baiknya dari Allah.

sekedar catatan, masalah kekerabatan dan harta pusako ini dulu pun menjadi
fokus diskusi soal Visi Minangkabau 2030. saya waktu itu ikut-ikutan
karena niat belajar dan mengambil risiko kena marah sadonyo mamak,
apak-ibu (yah namanya juga belajar..)

untuk masalah kekerabatan, pada waktu itu ada paparan tentang perubahan
mencolok yang terjadi pada urang minang di ranah dan rantau. hasil paparan
itu (disampaikan Pak Saaf), yaitu peran mamak yang sangat berkurang dan
peran ayah yang semakin dominan. ini sesuatu yang agak kontradiktif dengan
klaim matrilinial.

untuk masalah harta pusako tinggi, juga ada keinginan untuk
mengembalikannya ke esensinya sebagai harta kaum. kalau tidak salah sanak
mantari sutan mengusulkan diwakafkan (mohon dikoreksi), tapi intinya
dilegalkan sebagai milik kaum. ide yang cukup revolusioner.

itu saja, sekedar menyegarkan ingatan kaji lama.

wassalam
erwin z (35)


>
> Wa'alaikumsalamwarahmatullahiwabarakaatuh.
>
> Sanak Erwin, terimakasih. InsyaAllah. Saya memang
> serius koq dalam hal ini, bahkan skripsi yang saya
> pilih adalah masalah ini, dan akan melibatkan
> fatwa-fatwa Ulama Al Azhar dalam hal ini, di Mesirkan
> ada majlis Fatawanya, baik berkaitan dengan harta
> pusaka tinggi di Minangkabau, masalah kawin sesuku,
> tabuik yang diadakan di Sumbar dllnya. InsyaAllah.
>
> --dipotong

> Wassalamu'alaikum. Rahima.
>



--~--~-~--~~~---~--~~
===
Website: http://www.rantaunet.org
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dan dipahami! Lihat 
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur dan Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG!!! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
- Anggota yg posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg 
bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen akan mengikuti peratiran yang 
berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahul
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Paradigma Keliru Tanah Ulayat Penghambat Pembangunan

2008-02-12 Thread Erwin

wa'alaikum salam,

ambo sedikit berbeda, mak.
hubungannyo agak lebih kompleks sedikit, yaitu antara pemimpin dan sistem, not 
man and the gun.
mungkin rumusnya: 
pemimpin yang baik membangun sistem yang baik
sistem yang baik menghasilkan penerus yang lebih baik

kalau salah, mohon dimaafkan

wassalam
erwin z



On Tuesday 12 February 2008 13:20, Bandaro Labiah wrote:
> Assalamu'alaykum w.w.
>
>   ambo satuju bana tu Z. Bandaro Kayo, nan pisau indak ka mambunuah doh
>
>   Wassalamu'alaykum w.w.
>
>   Bandaro Labiah
>
> Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaykum WW
>
>   Yang menghambat itu biasanya bukan status tanahnya, but the man behind
> the gun-nya
>
>   Seandainya ... semua tanah ulayat dapat di buat berpotensi secara
> ekonomihhmm ...bisa Bagaji Pemangku adat ...
>
>   Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dan dipahami! Lihat 
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur dan Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG!!! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
- Anggota yg posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg 
bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen akan mengikuti peratiran yang 
berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahul
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Paradigma Keliru Tanah Ulayat Penghambat Pembangunan

2008-02-12 Thread Erwin

wa'alaikum salam,

untuk sementara ini, ambo indak dalam kapasitas menilai pemangku adat.
entahlah... mungkin masalah nan dihadapi para mamak di zaman kini lah barek 
pulo. mungkin ada pula penelitian soal ini, baik untuk kami pelajari.

wassalam
erwin z


On Tuesday 12 February 2008 16:34, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> Uraian sanak juga lebih sempurna, .. IMHO juga setuju...
> BTW dengan asumsi dalam konteks Adat Minangkabau (biasonyo dari Mak Bandaro
> Labiah) sudah OK (sebagai system) tinggal pemimpinya tohsebagai
> orang yang telah tersumpah untuk menjalankan Adat tsb (pemangku adat:Z)
>
> Lha wong tanah itu benda mati ...dan cenderung statis :-)
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dan dipahami! Lihat 
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur dan Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG!!! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
- Anggota yg posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg 
bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen akan mengikuti peratiran yang 
berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahul
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Paradigma Keliru Tanah Ulayat Penghambat Pembangunan

2008-02-12 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

Baik, siapa tahu nantinya pusako ada kaitannya dengan social enterpreneur. 
Giliran sanak yang berbagi pengalaman.

wassalam
erwin z

On Tuesday 12 February 2008 17:47, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum ww
>
> Okay... Itu PR awak tampaknyo...
>
> Seandainyahuhuhu...
> Andaikata... huhuhu...
> Umpamanya ...huhuhu
> Jika... huhuhu..
> Apabila ... huhuhu..
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - lagi tertarik dengan Social Enterpreneur
> lagi nggak tertarik dengan Pusako duluu
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dan dipahami! Lihat 
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur dan Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG!!! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
- Anggota yg posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg 
bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen akan mengikuti peratiran yang 
berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahul
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Paradigma Keliru Tanah Ulayat Penghambat Pembangunan

2008-02-12 Thread Erwin

wa'alaikum salam,

sebenarnya sanak Z, sudah menjawab sendiri di awal topik ini.
jika potensi tanah ulayat itu bisa digarap dengan baik, banyak sekali 
manfaatnya. ambo indak akan menjawab yang lebih baik dari itu. soal bagaimana 
menggarap dengan baik, itu pertanyaan besarnya, mungkin pemimpin dan sistem 
sama menentukan.

kalau imajinasi ambo yang agak liar, seperti kasus di Cina, yang menjadikan 
aset milik partai dan bisa menggerakkannya dengan efisien, dan hasilnya luar 
biasa. 

wassalam
erwin z

On Tuesday 12 February 2008 17:12, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww.
>
> Cuma sekadar berasumsi kalau system-nya sudah OK
> apalagi kalau system-nya belum OK. tentu akan lebih ber
> kalentongpentong.(IMHO : Z)
>
> Okelah kembali ke topik..
>
> Dari dua unsur yang sanak utarakan : terlepas dari pemangku adat atau
> tidak...
> Dalam konteks " penggunaan potensi ekonomi tanah ulayat "
> manakah yang harus di dahulukan ? sistem-nya atau pemimpin-nya ?
> Dan kira-kira apa related-nya ?
>
> Wassalam
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dan dipahami! Lihat 
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur dan Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG!!! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
- Anggota yg posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg 
bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen akan mengikuti peratiran yang 
berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahul
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Selamat Jalan - Bapak Chaidir N Latief

2008-02-25 Thread erwin

saya juga gak bisa berkata-kata

ketika tautan hati pergi
rasanya semua bagai kemarin

semoga Allah ringankan langkah Almarhum dan berikan tempat terbaik

erwin z


> Innalilahiwainnailaihi rojiuun,,,
>
> Saya mendapat kabar meninggalnya Pak Chaidir dari sanak Arif Rangkayo
> Mulie,,,saya terkejut dan langsung mengucap,
>
> Saya jujur saja, punya cerita khusus dengan Almarhum, ketika kami
> bersilang kata soal pariwisata beberapa waktu lalu, terlalu banyak yang
> ingin saya sampaikan, namun sudah habis kata kata, kepada Almarhum, saya
> doakan semoga Allah menempatkan beliau pada golongan orang orang yang
> diberkahi,
>
>
> Salam
>
>
> BLP dan keluarga



--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] usulan dim

2008-02-26 Thread erwin

Assalamu'alaikum Pak Saaf,

untuk menambah-nambah dim,

usulan saya dua:

pertama, soal penelantaran aset/harta pusako di ranah. di satu sisi,
mungkin dimaksudkan untuk menghindari konflik, namun penelantaran itu pun
bukan langkah yang rancak dan bisa jadi masuk kategori "tidak pandai
bersyukur". karena bagai buah simalakama, tentu perlu terobosan dalam hal
ini.

kedua, soal aplikasi warisan pendidikan surau di masa kini, khususnya
pendidikan tingkat dasar, mengingat surau mungkin salah satu warisan
terbesar ranah yang semakin ditinggalkan.

itu saja, semoga berkenan


wassalam
erwin z (hampir 36)


--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: DIM 29 PENDAYAGUNAAN ASET SUKU; DIM 30 MEMUTAKHIRKAN TRADISI SURAU -->usulan dim

2008-02-27 Thread erwin

wa'alaikum salam Pak Saaf dan sidang palanta,

untuk yang pertama, ambo setuju.

untuk yang kedua, mungkin ambo ada sedikit perbedaan, karena kalau
penglihatan ambo, masalah bauran pendidikan agamo jo kearifan lokal (yang
menjadi keunggulan surau masa lalu) lebih tepat untuk pendidikan dasar,
dibandingkan pendidikan lanjutan seperti di Taruna Nusantara (kebetulan
ada adik dan kemenakan di maninjau lulusan SMA Taruna Nusantara juga).

demikian dulu Pak,

wassalam
erwin z
>
> Assalamualaikum w.w. Nanda Erwin dan para sanak sa palanta,
>
> Ambo satuju, tapi izinkan ambo mampositifkan istilah  'penelantaran'
> menjadi 'pendayagunaan', sahinggo bisa ditindaklanjuti tanpa manyalahkan
> sia-sia. Ambo memang banyak mandanga bahaso cukuik laweh tanah pusako
> tinggi nan alun diproduktifkan, sadangkan baitu banyak urang mudo kito nan
> manganggur di kampuang. Tantunyo ado jala kaluanyo, karano produk
> pertanian cukuik manjanjikan asa dikelola sacaro baiak.
>
> Manuruik pancaliakan ambo, surau nan punyo maso datang barangkali sarupo
> 'boarding school' di luar nagari, atau sarupo SMA Taruna Nusantara di
> Magelang, atau INS Kayutanam,dan bukan lai saroman surau saisuak.
>
> Satalah ambo inok-inokkan, baiak 30 DIM nan alah takumpua sampai kini,
> maupun wacana nan bakambang di RN ko sehubuangan jo topik-topik tu, alah
> batambah janiah nampak dek ambo, bukan sajo dima latak masalahnyo mako
> baputa-puta sajo kito salamo ko dalam soal ABS SBK ko, tapi juo baa
> kiro-kiro jalan kalua nan mungkin kito piliah. Untuk itu sadang ambo
> siapkan samacam KESIMPULAN SEMENTARA WACANA KOMPILASI HUKUM ABS SBK. Kalau
> indak ado halangan, minggu muko ambo luncuakan.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar (L, 70+6+17, Jakarta) 'Ya Allah, tunjukilah selalu aku
> jalan yang lurus dan Engkau ridhoi' 'Sebaik-baik manusia adalah yang
> bermanfaat bagi manusia lainnya'
> 'Taqdir di tangan Allah swt, Nasib di tangan Manusia' 'Puji syukur aku
> sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah
> Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
> 'Mari berlomba berbuat kebaikan'
> 'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
> 'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'
>



--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: ,Bubarkan saja Unand.(Pendidikan Akhlak , Adat, Agama pada Remaja)

2008-02-29 Thread erwin

Assalamu'alaikum Bu Rahima dan sidang palanta,

Untuk kasus UIN Jakarta mungkin agak spesial bu. Perubahan yang terjadi
semasa Rektor Azyumardi cukup fenomenal, baik fisik gedung dan status,
(jadi universitas dari institut). Kerja samanya dengan islamic dev bank
membuat pt ini mungkin yang terbesar, bahkan dibandingkan pt negeri
tersohor lainnya.

saya ingat gurauan Rektor Azyumardi ini (dalam suatu tulisan) ketika
membangun fakultas kedokteran UIN Jakarta: "saya mendowngrade pak Tajuddin
dari (mantan) Rektor Universitas Indonesia jadi dekan fakultas kedokteran
UIN."

demikian sekedar intermezzo

erwin z
bukan lulusan UIN

>
> Wa'alaikumsalamwarahmatullahiwabarakaatuh.
>
> Saya ngak ngerti, harus mulai darimana tentang
> maudhu'(topik)ini.
>
> Saya hanya ingin menyampaikan saja. Kenapa kita sering
> sekali mengambil jalan keluar dari suatu masalah
> dengan kata-kata "Keluarkan, Bubarkan".
>
> Saya sering ingat kata-kata suami saya dalam mendidik
> kepribadian saya menjadi perempuan yang kuat dari
> mulanya perempuan gampang lemah, dengan kata-kata
> beliau :"Biasakan diri kita menghadapi masalah.
> Permasalahan untuk dihadapi, bukan untuk dibawa lari.
> Sekali kita lari dari masalah, dan tidak terbiasa
> menghadapinya, kelak masalah-masalah yang datangpun
> bisa lebih pelik dan lebih berat lagi dan akan selalu
> kita bawa lari, bukan diatasi, dihadapi dan
> diselesaikan dengan baik, dan benar".
>
> Nasehat suami saya ini, sangat terpatri dalam hidup
> saya. Apapun masalah, maka hadapilah. Menghadapi
> krisis yang terjadi pada mahasiswa Unand, menghadapi
> kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada apapun,
> bukanlah lantas main lempar "BOM".
>
> Saya sering mendengarkan dari teman saya(dosen Unand
> juga saat ini), kalau Unand, memang bukan seperti dulu
> lagi. Saya sewaktu di Indonesia, sering ke kampus
> Unand, dari sisi bangunannya saja, saya kaget. Jauh
> ketinggalan dari UIN Jakarta.
>
> Entahlah bagaimana mutu pendidikannya sekarang
> ini.Yang pasti ponakan saya banyak kuliyah di Unand
> itu. Ada yang tamat, berhasil juga sih.
>
> Teman saya yang dosen ini, juga dulunya mahasiswa di
> Unand juga, mengatakan:"Kalau UNAND sekarang dah
> berbeda dari Unand dulunya"
>
> Yang pasti, dari telinga saya sendiri saat saya
> menaiki Bis Unand mo ke kampus dalamnya, beberapa
> mahasiswa/i, asyik mencela dosennya, (kata-kata maaf,
> Anjiang) sering sekali saya dengar, ngak dari sopir
> angkot, ngak dari mahasiswa, ngak dari yang lain, saya
> sangat risih mendengar kata-kata itu, yang saya rasa
> perkataannya sangatlah tidak pantas diucapkan oleh
> seorang mahasiswa.
>
> Gimanalah kalau kata-kata ini didengar sang dosennya
> saya pikir. Saya benar-benar kaget kala itu.Apakah ini
> krisis Akhlakulkarimah, ataukah Pendidikan REMAJA yang
> kurang diperhatikan oleh ortu, masyarakat, bangsa ini?
>
> Wassalamu'alaikum. Rahima.
>
>



--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Budaya Hidup dan Alam Mentawai Disukai ...

2008-04-09 Thread Erwin

setuju dengan perluasan definisi tsb, atau mungkin redefinis tsb
saya sendiri cenderung mendekatkan arti pariwisata dengan sesuatu yang terkait 
perjalanan, tidak seperti definisi kuno, seperti terkait bersenang-senang, 
menikmati alam, dsb. dari sini masuk perintah-Nya "agar kita melakukan 
perjalanan di muka bumi"
dengan perluasan definisi, rumah makan padang, oto bus lintas sumatera adalah 
juga terkait pariwisata. pulang basamo juga terkait pariwisata, orang belajar 
budaya, melihat museum hamka, juga pariwisata. 
singapur nampaknya lebih cerdik dengan definisi ini, sehingga soal 
pendidikannya pun menjadi urusan Singapur Tourism Board (STB)

ez


On Wednesday 09 April 2008 23:42, Lies Suryadi wrote:
> Kito luaskan sajolah arti pariwista tu sasuai jo konteks zaman kini. Kalau
> baitu, dalam catatan income Arab Saudi, kepeng urang awak nan tiok taun
> masuak ka kas negara Arab saudi tu karano pai ka Makah, jaleh samo jo pitih
> masuak pariwisata. Caro bodoh e sajo, parawisata tu kan maundang urang
> asiang pai ka nagari awak, balanjo2 sabanyak mungkin di nagari awak, tingga
> salamo mungkin, naiak taksi atau oto ka sinan ka mari saacok mungkin
> salamonyo mangunjuangi di nagari awak. Pokok e baa supayo urang asiang tu
> banyak mambalanjokan pitih e di nagari awak. Itu kan sabananyo hakekat dan
> tujuan pariwisata. Nah...baitu juo urang nan pai Ka Makah dari banyak
> nagari tu. Salamo di sinan, nyo borong kain, lapiak sumbayang, minyak arun,
> dll. Malah ado penjabat awak nan mambali korma baratuih kilo di Makah tu.
> Kan ndak perei sajo doh korma tu? Nah...bara tu pitih masuak ka Arab Saudi.
>
> syd
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Komisi XI DPR Pertanyakan Penurunan Investasi diSumbar (jawaban Sekda ko asa se)

2008-04-17 Thread Erwin

Ikut-ikutan sajo,

jika kita asumsikan investasi etnis minang terbagi dua, yaitu investasi di 
dalam (ranah) dan investasi di luar (rantau), maka dapat kita tarik 
kesimpulan singkat dengan penurunan investasi di ranah, bahwa ketergantungan 
perekonomian ranah terhadap rantau akan semakin dominan, tentunya juga 
ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat (yang kinerja 
perekonomiannya tidak semakin baik). jika perekonomian rantau juga semakin 
berat (mudah2an tidak), bagaimana jadinya?

selain itu, karena investasi juga seringkali jadi indikator daya saing sebuah 
perekonomian, dengan penurunan investasi di ranah berarti daya saing ranah 
juga semakin menurun dari waktu ke waktu. tentu implikasinya banyak.

wassalam
erwin


On Thursday 17 April 2008 14:51, Mantari Sutan wrote:
> Hehehe,
>
> Yang bersangkutan bukan hendak bermaksud mendirikan pabrik kacang tojin. 
> Hanya mencoba membandingkan, mungkin untuk saat ini, membangun pabrik
> kacang tojin lebih bermanfaat daripada membangun hotel mewah.
>
> Mantari
> Kacang Tojin, From Minang to The World!
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Belum Maju, Kampuang Alah bagolak pulo..----> ado duo macam Minangkabau

2008-05-02 Thread Erwin

Mohon maaf ikut sato,

rasanya, pemerintah daerah kini tangan mereka juo indak hebat-hebat amat, 
anggaran mayoritas teralokasikan ke pengeluaran rutin, minim sekali ke 
pembangunan (CMIIW), dan tren nan ado adalah penggerak ekonomi adalah sektor 
swasta dan masyarakat. 

jika kurang ramah terhadap sektor swasta, berarti tinggal berharap ke 
masyarakat. masyarakat ada dua komponen, yaitu pemimpin dan masyarakat itu 
sendiri. jika pemimpin masyarakat stagnan sajo, berarti disarahkan sadonyo 
haluan ke masyarakat itu sendiri, sehingga tidak mustahil apa yang terjadi di 
masyarakat ini akan berulang terus.

ini hanya analisa pendek dan dangkal sajo,

mohon maaf sebelumnya
wassalam
erwin z

On Friday 02 May 2008 21:36, Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Batua, Mak Sati. Stir ado di tangan BA 1 di tingkek propinsi, kabupaten,
> dan kota. Ambo ikuik badoa sumago baliau-baliau barhasil manunaikan amanah
> urang banyak.
>
> Ambo faham bahaso bagi rakyat badarai indak ado arati sagalo teori,
> seminar, wacana, rapek, dan nan sabanso jo itu, karano indak langsuang
> maubah nasib. Tapi agak susah juo mancari panyalasaian masalah basamo kalau
> indak dipabincangkan basamo sarupo tu. Apolagi urang awak kan indak amuah
> makan pisang bakubak. Ka dipabiakan sajo, indak sampai hati pulo.
>
> Jadi baa nan ka rancak ? Apo paralu 'moratorium' bateori, seminar, wacana,
> rapek, dan nan sabansonyo tu? Ambo satuju sajo, dan sabananyo alah mulai
> ambo kurangi, kacuali tantang ABS SBK, nan ambo raso masih paralu
> dijaniahkan.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
>
> (L, 71 th, Jakarta)
>
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Minang sudah habis...masih ada harapan

2008-05-05 Thread Erwin

assalamu'alaikum wr. wb.

secara teori

di dunia pemasaran/bisnis... 
terkenal yang namanya product life cycle (daur hidup produk). produk dalam 
perjalanannya mengalami tahapan-tahapan, mulai dari kelahiran/new, 
pertumbuhan, matang, dan tenggelam.

di saat produk mengalami fase kematangan, ahli pemasaran biasanya melakukan 
pembaharuan produk dengan berbagai cara, ada yang mengubah kandungan, 
sasaran, kemasan, kegunaan dan lain-lain. maksudnya tidak lain agar produk 
tersebut tidak terjun ke fase tenggelam, tetapi ia memasuki fase baru lagi, 
dengan merek yang sama. dengan perubahan itu diharapkan produk dapat 
memperpanjang usianya. 

saat ini daur hidup produk itu berjalan semakin singkat, sehingga kita melihat 
perubahan yang sangat cepat terhadap merek-merek yang ada. bisa kita lihat 
misalnya merek kijang, yang dahulu sasarannya kelas middle down sekarang 
menjadi middle up.

di dunia peradaban...
seorang ilmuwan islam yang terkenal, ibnu khaldun, terkenal dengan bukunya 
Mukaddimah, menjelaskan proses yang serupa tentang lahir dan tenggelamnya 
sebuah peradaban. beliau sangat rinci menjelaskan tahapan-tahapannya hingga 
jangka waktu sebuah peradaban. oleh karena itulah buku beliau menjadi 
pegangan wajib orang barat dan dikaji benar.

saya tidak tahu bagaimana kaitannya, namun mungkin saja dari pemahaman 
terhadap buku mukaddimah itu, barat melakukan berbagai terobosan bagaimana 
agar mereka tidak memasuki fase tenggelam. salah satunya dengan 
mengkompetisikan calon-calon pemimpin mereka dalam suatu kompetisi yang 
dibuat sebaik mungkin, bahkan mungkin sesakral mungkin, yaitu dalam pemilihan 
umum. dengan demikian nampaknya barat selalu mendapatkan darah-darah baru 
yang segar dan sangat kompetitif untuk melanjutkan peradaban mereka.

di dunia islam...
nampaknya ketinggalan memahami buah karya anaknya sendiri. era diktator dan 
penguasa yang berkuasa bertahun-tahun, bahkan hingga mati, menyebabkan dunia 
islam stagnan.
untung saja, Allah SWT menjanjikan akan memunculkan seorang pembaharu islam 
setiap seratus tahun (maaf saya gak tahu kedudukan hadits ini). bagaimanapun 
islam masih mencari cara bagaimana agar tokoh-tokoh terbaik mereka yang 
memimpin umat, meskipun saat ini dinilai meniru cara barat.


di ranah...
kita sudah tahu apa yang terjadi. sementara di antara dua bapak kita di sini, 
yaitu Pak Chaidir (almarhum) dan Pak Saaf pun ada perbedaan melihat masa 
depan minang, yang satu pesimis dan yang satu masih ada harapan.
hanya Allah yang tahu bagaimana episode selanjutnya, dan waktu yang akan 
menjawabnya.



wassalam
erwin z




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Nagari-Rantau Networking

2008-05-06 Thread Erwin

wa'alaikum salam,

ambo indak tahu apakah ini sebuah pencerahan...

satu case saja..

saya ingin ada yang bisa memaparkan, bisa nggak orang minang dipimpin oleh 
satu orang, dan pemimpin itu dituruti semua pihak, baik dari birokrat, ulama, 
dan adat.

jika ada jawabannya, baru kita bisa membandingkan dengan barat yang terkesan 
individualis itu, tapi mereka memiliki sebuah kepemimpinan yang ditaati.

wassalam dan maaf jika kurang berkenan
erwin z

On Tuesday 06 May 2008 14:38, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> hari iko banyak kulikaik urang awak nan terpampang di balerong
> rantaunet
>
> nah baa kok salain bausao manyatukan. kito jadikan dari kurang simim
> parakek, konsep "den", karakter individual dan sosial yang bersifat
> sentrifugal tsb menjadi strong point nan harus dimaksimalkan untuak
> kemajuan.
>
> Walaupun indak kapunduang jo kapunduang ( apple to apple ) ... urang ras
> bule malah konsep karakter individual dan sosial-nyo labiah sentrifugal kan
> ? Kenapa urang ras bule cnderung  bisa labiah maju ?
>
> Ado nan bisa maagiah pencerahan ?
>
> Wassalam
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Nagari-Rantau Networking

2008-05-06 Thread Erwin

sebagai tambahan sanak Z, mungkin paralu ditambahkan: modelnyo harus dalam 
kelembagaan formal, misalnya organisasi, pemerintahan, dll.

wassalam
erwin z


On Tuesday 06 May 2008 15:20, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> Aha bukankah ada pimpinan adat ?
> di ras bule kagak ada tuch pimpinan adat ...CMIIW
>
> Okelah satu point lagi dilengkapi oleh Sanak Erwin
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Nagari-Rantau Networking

2008-05-06 Thread Erwin

indak buliah sanak, masalah awak masalah ranah-rantau, lintas daerah, lintas 
pulau, lintas negara, dan lintas benua. (SOL)

wassalam
erwin z

On Tuesday 06 May 2008 16:19, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum Ww
>
> usul diterima...,
>
> modelnyo harus dalam
> kelembagaan formal, misalnya organisasi, pemerintahan, dll.
>
> Wali Jorong lah buliah kan ?.
> ...
>
> soal prof suheimi diangkek jadi datuak dan harus gubernur pula
> baa ndak gubernur yang ada sekarang ini datuak pula walau belum
> profesor?
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Nagari-Rantau Networking

2008-05-06 Thread Erwin

Mohon maaf sanak Z, ambo ralat, wali jorong buliah, dengan tambahan 
persyaratan memahami konteks ranah-rantau, serta tambahan lainnya adalah 
dipilih secara demokratis, dibatasi jangka waktu (4-5 tahun), dan hanya dapat 
dipilih dua periode, dan mendapat insentif yang sepadan/layak. ini sesuai 
permintaan sanak untuk dapat diperbandingkan dengan konteks barat.

wassalam
erwin z

On Tuesday 06 May 2008 16:53, Erwin wrote:
> indak buliah sanak, masalah awak masalah ranah-rantau, lintas daerah,
> lintas pulau, lintas negara, dan lintas benua. (SOL)
>
> wassalam
> erwin z
>
> On Tuesday 06 May 2008 16:19, Z Chaniago wrote:
> > Assalamu'alaikum Ww
> >
> > usul diterima...,
> >
> > modelnyo harus dalam
> > kelembagaan formal, misalnya organisasi, pemerintahan, dll.
> >
> > Wali Jorong lah buliah kan ?.
> > ...
> >
> > soal prof suheimi diangkek jadi datuak dan harus gubernur pula
> > baa ndak gubernur yang ada sekarang ini datuak pula walau belum
> > profesor?
> >
> > Wassalam
> >
> > Z Chaniago - Palai Rinuak
>
> 

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Fw: [EMAIL PROTECTED] Re: Penyebar .... Soematera Thawalib dan Pariwisata

2008-05-09 Thread Erwin

Terus terang, saya agak ragu Nal.
Seperti pendapat saya dulu, bahwa surau sebenarnya kurang mendapat dukungan 
secara kultural. Meskipun dalam pembangunan SDM kiprahnya tidak bisa 
dikesampingkan, bahkan sangat menonjol.
Agak sulit di mata saya, membandingkan surau awak jo pesantren di jawa ini. 
mereka ada yang mandiri benar, memiliki aset luar biasa--tanah berhektar2, 
bahkan berbagai unit bisnisnya tumbuh. pesantren di jawa ini rasanya telah 
menjadi alternatif yang akan semakin diperhitungkan. banyak pejabat yang 
memilih menempatkan anaknya di pesantren yang sudah maju, dua bahasa, 
jaringannya internasional, dll.

mudah-mudahan, pendapat saya ini sekali lagi salah. dan mohon maaf jika kurang 
berkenan.

wassalam
erwin z


> Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Da Tan Ameh,
>
> Mimpi ambo misa no Thawalib Thawalib nan terkenal dijaman saisuak ko
> kembali di komandoi oleh figur nan handal secara managemen dan profesional
> dibidang pendidikan sehingga kembali menggerakkan roda pendidikan di
> Sumatra Barat dengan mengutamakan mutu.
>
> Mako akan datang urang sabalik sumatra nangko datang bersekolah dan
> dunsanak dunsanak nan biaso menyekolahkan anak no keluar Sumbar sudah mulai
> secara bertahap berkurang dek pendidikan Sumbar sudah benar benar bisa
> bersaing.
>
> Nan kejadian dimaa didaerah sumbar ado sekolah unggulan mako disinan
> ekonomi tumbuh. Bareh urang kampuang dimakan urang, taranak urang kampuang
> didabih untuk kebutuhan anak anak nan sikola, sawan manjadi dan ladang pun
> manjadi.
>
> lahan nan idle perlahan dan pasti mulai tapakai untuk bisa memenuhi
> kebutuhan nan trus meningkat, ekonomi rakyat terangkat dengan sendiri no,
> daya beli masyarakat mulai tumbuh, pola pikir nan hobi parang barubah jadi
> ekonomis dek kebutuhan dasar sudah mulai terpenuhi.
>
> Ambo caliak daerah daerah dengan basis pendidikan di indonesia dan luar
> negri bisa menjadi kuat secara ekonomi pulo. Satu contoh misa no Kota
> Malang daerah nan terbatas luas areal no punyo 50 universitas labiah dan
> awak satu sumbar hanyo punyo kurang dari 20 ?
>
> Kalau dipikirkan dengan matang industri pendidikan disumbar tampak no bisa
> jadi salah satu solusi alternatif membangkik batang tarandam dek industri
> iko indak mengalami banyak penulakan di masyarakat dibandingkan dengan
> industri lain no.
>
> Semoga Da Tan Ameh bisa mempelopori hidup no thawalib thawalib nan tersebar
> di seluruh Sumatra Barat.
>
> Salam Hormat
> ROnal Chandra
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tdk perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Studi Kelayakan Padang Bay City Dimulai Besok

2008-05-12 Thread Erwin

kalau di betawi dan sekitarnya, bisnis pendidikan ko nan paling sanang.
nan paling mahal nan dicari urang. he he 
just intermezzo

wassalam
erwin z


On Monday 12 May 2008 17:20, Fitr Tanjuang wrote:

> Pendidikan memang prioritas.
> Tapi sia nan ka namuah investasi di bidang pendidikan?
> Pemda pun indak punya pemasukan kalau investasi indak masuak.
>
>
> Wassalam
> fitr tanjuang
> lk/33/Albany NY
>


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Hindari penggunaan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



  1   2   3   4   >