[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Made Wiryana wrote: > On 4/12/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Social Network memang sekarang lagi seperti menjadi primadona, > sayangnya asumsi yg diterapkan oleh Social Network Analysis sendiri masih > tergolong sangat "western oriented" (contoh pembobotan dsb). Sorry saya > juga baru baca baca saja, tidak dalam > Contoh penerapan social networks yang "eastern oriented" seperti apa Pak Made ? Dan kurang lebih bagaimana mengaplikasanya dalam dunia software ? -mcp
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Made, Review buku Hofstede ini di Amazon sangat mixed - dari "this is garbage" to "this is heaven." http://www.amazon.com/gp/product/0803973241/ref=ase_help4u-20/104-4800574-5507107?s=books&v=glance&n=283155&tagActionCode=help4u-20 Why do you think this book is good? Looking at the sample (IBM employees worldwide), it should be quite difficult to generalize to the entire population of a country. I am surprised that there is such a large variation of "work-related culture" amongst these IBM employees. --Eka Ginting indo.com
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: > Di awal thread ini memang saya menjadi "tukang jual obat" dengan > memberikan iming2. Masih banyak riset yang sedang dan masih harus > dilakukan sebelum iming2 itu menjadi kenyataan. Meskipun sikap skeptis > selalu perlu, tapi saya juga melihat potensi besar dari bidang > interdisipliner network science ini. > pandangan skeptis umum mungkin tercermin dari feedback buku online six degree separation itu: "Ok, you got the link , and now what ? what's the goal ?" -mcp
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Zaki Akhmad wrote: > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > Yang saya masih belum ngerti, bagaimana cara memodelkan fenomena sosial > dengan persamaan Matematika. > Di dalam bidang finance sudah ada simulasi perhitungan dan kalkulasi yang memadukan fenomena psikologi,social,geopolitik,currency,interest rate (misalnya Fed) dan ekonomi untuk memperkirakan berputarnya ekonomi.Contohnya kalau ada suka baca Barrons, ada yang namanya Panic/Euphoria Models,yang ini datanya saya gak tahu dapatnya darimana, tapi bisa dibuktikan antara Psikologi dan world markets ada hubunganya. Malah ada beberapa yang membuat software segala disertai "neural networks" dan AI untuk prediksi sebuah economy actions.Yang butuh software dan analisa tepat seperti ini contohnya Persh Asuransi untuk managing risk dan dapatkan harga premium yang tepat. -mcp
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: > > Zaki, saya bukan futorolog jadi saya nggak tau pasti jawabannya :) > Dari dulu saya pikir otak (kiri atau kanan) sama2 penting. :D Ah Mas Roby bisa aja ;) Memang pada akhirnya sebaiknya otak kanan dan otak kiri. Tapi masih terekam kuat dalam ingatan saya, bahwasanya paradigma yang umum terjadi adalah anak-anak yang lulus SMA lebih diarahkan orang tuanya untuk masuk kuliah eksakta khususnya teknik. Setelah saya kuliah, saya justru suka minder dengan teman-teman dari Fisika yang notabene menurut saya lebih pintar. Bisa jadi saya beruntung masuk Elektro cuma karena tahu trik UMPTN;). Saya melihat beberapa teman saya dari Fisika lebih pintar daripada saya. Khususnya di sisi Matematika. Walau ada juga salah seorang teman saya dari Fisika yang memutuskan untuk menjadi sastrawan. Nah menurut saya ini menarik. Satu orang teman Fisika saya lagi, suka sekali lagi dengan dunia astronomi (sekarang sedang S3 di Inggris), tapi masih baca karya sastra. Satu teman saya lagi, juga dari Fisika, malah menang lomba penelitian LIPI dengan tema Blog. Intensitas keragaman minat multidisplin yang tinggi dari teman-teman saya di Fisika ini tidak saya temui begitu tinggi di teman sejurusan saya. > Tapi menurut saya sih begini. Sekarang ini sains mulai menghadapi > masalah2 kompleks > yang membutuhkan berbagai pendekatan secara sekaligus secara bersama2. > Untuk masalah kompleks ini tidak ada satu pendekatan yang mujarab bisa > menjawab segala persoalan. Saya nggak tahu implikasi ke depannya > bagaimana. Ini hanya berdasar pengalaman pribadi saja, saya merasakan > sendiri batas disiplin ilmu tradisional kadang tidak lagi relevan. Saya > tidak tahu apakan trend ini general, atau terbatas di dunia kecil saya > saja. Saya cerita sedikit soal pengalaman kuliah. Ada satu mata kuliah yang sangat saya sukai yaitu Pemodelan dan Simulasi. Saya baru sadar, kalau kemacetan di kota besar itu tidak semerta akan langsung hilang dengan pembangunan jalan tol dan jembatan layang. Dan fenomena ini bisa dimodelkan (tentu dengan persamaan Matematika) untuk kemudian disimulasikan. Yang saya masih belum ngerti, bagaimana cara memodelkan fenomena sosial dengan persamaan Matematika. Kalau mau ditarik ke dunia teknologi, apakah dulu Sabeer Bhatia memang memodelkan hotmail-nya untuk dijual ke Microsoft? Atau gmail memang sengaja mengantisipasi jumlah pelanggan yg membludak dengan membuat sistem undangan? > Cheers, > Roby > > --- > http://robymuhamad.com/amerika Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
>Mas Roby, mengenai poin dalam paragraf diatas. Apakah nantinya hal ini >akan berlaku juga untuk ke-pakar-an dalam bidang tertentu? Akankah >slogan "jack of all trade master of none" menjadi usang? Titik >ekstrimnya tidak ada lagi orang yang cuma jago di satu bidang. >Atau bisa jadi paradigma yang Mas Roby sebutkan diatas itu sudah lekang >oleh zaman. Hingga sekarang baru kita kenal metoda-metoda belajar baru >yang berusaha menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Zaki, saya bukan futorolog jadi saya nggak tau pasti jawabannya :) Dari dulu saya pikir otak (kiri atau kanan) sama2 penting. :D Tapi menurut saya sih begini. Sekarang ini sains mulai menghadapi masalah2 kompleks yang membutuhkan berbagai pendekatan secara sekaligus secara bersama2. Untuk masalah kompleks ini tidak ada satu pendekatan yang mujarab bisa menjawab segala persoalan. Saya nggak tahu implikasi ke depannya bagaimana. Ini hanya berdasar pengalaman pribadi saja, saya merasakan sendiri batas disiplin ilmu tradisional kadang tidak lagi relevan. Saya tidak tahu apakan trend ini general, atau terbatas di dunia kecil saya saja. Cheers, Roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
>yang saya curious, bagaimana cara tahunya bahwa konsep dan algoritma >yang dibikin itu benar , berhasil dan "lebih canggih" dari 'centralized >search-nya' google ? >Sebab datanya google yang berdasarkan banyaknya link tentunya juga >berasal dari "social relationship" juga. CMIIW ya memang ini pertanyaannya, maka itu perlu dilakukan penelitian :) argumen dasarnya begini. dari hasil eksperimen social search, terlihat bahwa orang dapat melakukan navigasi dalam social networks yang besar, meskipun orang2 ini hanya memiliki local knowledge. artinya search berhasil dilakukan tanpa memakai database dimana ada informasi global mengenai networks. hal ini sampai sekarang tidak bisa dilakukan oleh komputer: google tetap harus memiliki database yang memuat index (meskipun database ini bisa berbentuk distributed system). jadi seolah2 social network itu memiliki intelegen pada level sistem. sehingga individu yang 'bodoh' bisa tertolong oleh sistem network dimana individu itu berada. paradigma ini kebalikan dengan paradigma sekarang dimana ada individu pintar (baca: algoritma pintar), yang bisa mengeksploitasi network yang 'bodoh.' dlm bhs network, apa yg dipakai google sekarang adalah apa yg dikenal sbg weighted eigenvector centrality. banyak cara pengukuran centrality yang lain. dlm konteks webpages ternyata terbukti variasi dari eigeinvector centrality ini bekerja dengan baik. memang tak ada solusi yg sempurna, konteks sangat berperan. tapi intinya kita mencari algoritma pintar untuk menavigasi network. disertasi saya sekarang mencoba menjawab pertanyaan why social networks are searchable? tujuan akhirnya, mungkin kita bisa membangun networks ala social networks sehingga algoritma bodoh pun bisa melakukan navigasi secara efisien (berbeda dengan sekarang dimana kita fokus pada mencari algoritma yang pintar). Untuk referensi bisa bisa dilihat paper ini http://cdg.columbia.edu/docs/papers/dodds2003_search.pdf dan ini http://cdg.columbia.edu/docs/papers/watts2002_identitySearch.pdf lagi2, ini semua barus basic research yang masih jauh ke aplikasi. tapi kita bergerak ke arah aplikasi, hanya memang perlu waktu. cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Rekan2 spt Made, Enda telah mengajukan poin penting dan menarik bahwa social network ini bisa bergantung pada populasi tertentu sesuai konteks budaya yg ada. Memang ini perlu diteliti lebih jauh. Meskipun social networks di daerah "western yg homogen" pun masih banyak yg belum kita mengerti. Memang social networks sekarang menjadi trendi, akibatnya banyak janji2 yang berlebihan. Masih banyak penelitian yang harus dilakukan sebelum benar2 bisa kontribusi langsung baik dalam produk teknologi atau produk sosial. Meskipun bidang social network analysis juga bukan baru, sudah ada sejak tahun 1950an, tapi baru2 akhir 90an kita bisa melakukan studi network dinamik skala besar: terima kasih pada kemajuan teknologi komputer. Tapi sampai sekarang memang kita belum punya teori network yang memungkinkan kita melakukan interpretasi yang tepat dari observasi suatu pola di network. Di awal thread ini memang saya menjadi "tukang jual obat" dengan memberikan iming2. Masih banyak riset yang sedang dan masih harus dilakukan sebelum iming2 itu menjadi kenyataan. Meskipun sikap skeptis selalu perlu, tapi saya juga melihat potensi besar dari bidang interdisipliner network science ini. Tapi saya senang bisa berkenalan dengan rekan2 yang pekerjaannya bersinggungan di bidang ini. Yang jelas saya percaya apa yang sedang terjadi di internet sekarang, dari mulai blog, distributed computing, online games, wikipedia, social networking sites, online dating dll, adalah kesempatan emas buat kalangan akademis untuk melakukan penelitian. Yang selanjutnya, jika cukup beruntung, hasil penelitiannya bisa dibuat produk juga. cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: > Maksud saya arbiter/clearing house, yang independen dari pasarnya, > bukan record di pasar yang bersangkutan saja. Ibaratnya ebay itu satu > pasar/ekonomi, amazon satu pasar/ekonomi. Kalo saya bintang lima di > ebay, tapi belum pernah transaksi di amazon, kan idealnya saya gak > mulai dari nol. Seperti kartu kredit, begitu saya punya dari satu bank, > dengan rating tertentu (e.g. limit USD X), kalo saya apply kartu kredit > lain, gak dianggap start dari nol. Coba dilakukan dari dua pendekatan. Masalah pertama : Untuk itukan butuh data base terpusat. Kartu Kredit bisa punya transfer seperti itu karena di tiap negara punya masing masing unique ID ( seperti SSN di AS) jadi bank gampang saja ambil data credit rating anda dari beberapa agency yang ditunjuk. Masalahnya di Internet ini kan tidak ada unique identifier yang applied untuk semua negara. Kedua, masalah ini bisa diselesaikan JIKA (dan JIKA) ada kerjasama atau partnership diantara online seller seperti Ebay,Yahoo dan Amazon. Akan tetapi, untuk punya satu "exchange" yang independen sulit rasanya. Pikir saja: income mereka datang dari mana ? Selain itu biasanya, online seller hanya konsentrasi di satu market saja. -mcp
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
>Kita juga pernah lakukan "viral campaign" via email - meminta yang >menerima mem-forward ke teman-temannya. Insentifnya berbagai macam >hadiah. Email yang diforward jumlahnya juga beraneka ragam - mulai dari >beberapa ribu (waktu hadiahnya buku Harry Potter) hingga 100 ribu lebih >(waktu hadiahnya diamond). Kira-kira menarik untuk dianalisa lebih >lanjut gak Mas Roby? We are certainly interested to learn what it might >say... bisa saja ada yang menarik, terutama jika ada data siapa memforward ke siapa. lebih bagus lagi jika ada data tentang orang2 yang terlibat. intinya kalo kita hanya tahu network nya saja: titik2 yang terhubung satu sama lain, sulit untuk mendapatkan analisis yang bagus. karena network yg ada jadinya tidak lebih seperti 'gambar'. kita perlu tahu konteks dimana network itu berada. seperti para dinas intelejen disini yang ingin kerjasama dengan akademik utk mengolah data network, tapi mereka tidak mau kasi tahu data apa itu sebenarnya. jadinya tidak banyak yang bisa dilakukan. jika memang ada struktur data yang menarik silahkan pak eka ginting email japri saya di roby at cdg dot columbia dot edu. siapa tahu ada yg bisa berguna dan menarik untuk dikerjakan. cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
On 4/12/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Penelitian Hofstede (dan bukunya) merupakan salah satu tonggak yang lumayan> merubah pandangan ini di dunia komputer (IT).Made,Jadi ngerasa tua nih... Terakhir baca paper formal language awal - pertengahan tahun 90an... ;-)Tahun 90-an, mah controlled language aja belum juga ditengok :-). Semiotic model belum masuk ke modelling language mungkin. Sekarang di language makin kacau (domain specific language, controlled language, light weight natural language) bikin kepala makin mumet. Saking kacaunya Visual Basic aja sudah masukin Functional yg bersumber dari Lambda Calculus.Itu kalau modelling utk programming language, untuk natural language orang sekarang tidak berhenti hanya di sisi semantik saja, tapi juga ke arah "shared semantic" artinya semantic lebih kepada kesepakatan "shared knowledge". Btw, ada referencenya penelitian si Hofstede ini? (kalo bisa executivesummary / popular versionnya - udah lama gak baca journal - ntar malah pusing).http://www.geert-hofstede.com/Bukunya cultural consequence lumayan sebagia titik awal. Utk baca baca. > Bagaimana menganggap penting suatu rekomendasi ini sangat bergantung pada> kultur setempat boleh percaya boleh tidak :-). Sayangnya sebagian besar> pendekatan atau riset di dunai TI masih dikuasai pendekatan dari "Western" > yg relatif homogen.>Absolutely. Pernah ngobrol dengan yang bikin auction site di indonesiatahun 2000-an yang lalu. Dia bilang: we did everything ebay did -feedback, free listing, etc, etc - but transactions did not happen. Trust?Hal itu juga yg membuat kenapa eBay di Jerman begitu sukses. Sedangkan friendster ndak sukses blas :-). Model masyrakat akan mempengaruhi penerimaan. Apa yang akan berfungsi di Indonesia ? Pertanyaannya jadi Indonesia yang mana he he he beberapa ribu (waktu hadiahnya buku Harry Potter) hingga 100 ribu lebih(waktu hadiahnya diamond). Kira-kira menarik untuk dianalisa lebih lanjut gak Mas Roby? We are certainly interested to learn what it mightsay...Kalau digabung dg viral campaign mungkin bukunya Rushkoff (Coercion) menarik ukt dibaca. Social Network memang sekarang lagi seperti menjadi primadona, sayangnya asumsi yg diterapkan oleh Social Network Analysis sendiri masih tergolong sangat "western oriented" (contoh pembobotan dsb). Sorry saya juga baru baca baca saja, tidak dalam IMW
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: > > Intinya, saya hanya ingin memberi gambaran perkembangan terbaru riset > teknologi disini. Yaitu memberi gambaran bagaimana inovasi teknologi di > Amerika melibatkan kerjasama dari ahli komputer, sosiologi, ekonomi, > matematika, statistik, fisika, psikologi. Juga kerjasama antara bisnis > dan akademis. Mudah2an ini bisa memberi motivasi bagi teman2 yang masih > kuliah teknik/sains di Indonesia untuk tidak segan2 membuka cakrawala. > Dan mungkin ide yg tdk jelek jika univ. teknik di Indonesia spt ITB, > membuat divisi ilmu sosial seperti juga MIT dan Caltech disini. Karena > kita sudah tidak bisa lagi terkotak2 dengan disiplin ilmu tradisional. Mas Roby, mengenai poin dalam paragraf diatas. Apakah nantinya hal ini akan berlaku juga untuk ke-pakar-an dalam bidang tertentu? Akankah slogan "jack of all trade master of none" menjadi usang? Titik ekstrimnya tidak ada lagi orang yang cuma jago di satu bidang. Atau bisa jadi paradigma yang Mas Roby sebutkan diatas itu sudah lekang oleh zaman. Hingga sekarang baru kita kenal metoda-metoda belajar baru yang berusaha menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Terimakasih > cheers, > roby > --- > http://robymuhamad.com/amerika Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Made Wiryana wrote: > On 4/12/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Estananto wrote: > > > > > > Saya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasi > > > di komputer adalah formalisasi komunikasi di dunia > > > nyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyata > > > > Atau yang terjadi malah bisa sebaliknya, bahwa pada struktur formalnya, > > komunikasi manusia itu sebenarnya sama saja (atau bisa di-reduksi ke > > beberapa set formula) - bahwa budaya/kultur/demografi itu ternyata > > hanya "syntactic sugar" ... ;-) > > Kalau orang belajar Language sekitar sebelum tahun 2000 mungkin akan > mengambil pendekatan seperti ini (formalisasi bahasa bisa dilakuakn utk > semua bahasa sehingga bsia membentuk model kanonik). Tetapi setelah 2000 > dunia bergeser lagi. Ternyata hal itu tidak memungkinkan. Social > construction bermain cukup penting di dalam bahasa ini. > > Penelitian Hofstede (dan bukunya) merupakan salah satu tonggak yang lumayan > merubah pandangan ini di dunia komputer (IT). Made, Jadi ngerasa tua nih... Terakhir baca paper formal language awal - pertengahan tahun 90an... ;-) Btw, ada referencenya penelitian si Hofstede ini? (kalo bisa executive summary / popular versionnya - udah lama gak baca journal - ntar malah pusing). > > juan ngapain aja, dsb. Kalau rekomendasinya tercantum dalam satu web > > site, atau di-email sesuai dengan permintaan, saya bayangkan nilai > > rekomendasinya akan jauh lebih tinggi kalau si pembaca menganggap yang > > memberikan rekomendasi dianggap "trustworthy/credible/respectable". Dan > > social network yang satu dengan yang lainnya juga mungkin punya > > perbedaan tingkat kredibilitas dalam rekomendasi (bintang lima di ebay > > vs bintang lima di amazon etc - mungkin ada bisnisnya juga jadi > > arbiter/clearing house of trustworthiness...) > > Bagaimana menganggap penting suatu rekomendasi ini sangat bergantung pada > kultur setempat boleh percaya boleh tidak :-). Sayangnya sebagian besar > pendekatan atau riset di dunai TI masih dikuasai pendekatan dari "Western" > yg relatif homogen. > > > IMW Absolutely. Pernah ngobrol dengan yang bikin auction site di indonesia tahun 2000-an yang lalu. Dia bilang: we did everything ebay did - feedback, free listing, etc, etc - but transactions did not happen. Trust? Pertanyaan praktisnya, what would work in Indonesia? Btw, thanks to this discussion - saya barusan nge-download tulisan-tulisannya Jon Kleinberg dan tulisannya Mas Roby Muhamad di Science Mag tentang Global Social Network. Kalo direplikasi via SMS menarik gak ya? Kita juga pernah lakukan "viral campaign" via email - meminta yang menerima mem-forward ke teman-temannya. Insentifnya berbagai macam hadiah. Email yang diforward jumlahnya juga beraneka ragam - mulai dari beberapa ribu (waktu hadiahnya buku Harry Potter) hingga 100 ribu lebih (waktu hadiahnya diamond). Kira-kira menarik untuk dianalisa lebih lanjut gak Mas Roby? We are certainly interested to learn what it might say... --Eka Ginting indo.com
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
On 4/12/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Estananto wrote:>> Saya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasi> di komputer adalah formalisasi komunikasi di dunia> nyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyataAtau yang terjadi malah bisa sebaliknya, bahwa pada struktur formalnya, komunikasi manusia itu sebenarnya sama saja (atau bisa di-reduksi kebeberapa set formula) - bahwa budaya/kultur/demografi itu ternyatahanya "syntactic sugar" ... ;-)Kalau orang belajar Language sekitar sebelum tahun 2000 mungkin akan mengambil pendekatan seperti ini (formalisasi bahasa bisa dilakuakn utk semua bahasa sehingga bsia membentuk model kanonik). Tetapi setelah 2000 dunia bergeser lagi. Ternyata hal itu tidak memungkinkan. Social construction bermain cukup penting di dalam bahasa ini. Penelitian Hofstede (dan bukunya) merupakan salah satu tonggak yang lumayan merubah pandangan ini di dunia komputer (IT). juan ngapain aja, dsb. Kalau rekomendasinya tercantum dalam satu website, atau di-email sesuai dengan permintaan, saya bayangkan nilairekomendasinya akan jauh lebih tinggi kalau si pembaca menganggap yangmemberikan rekomendasi dianggap "trustworthy/credible/respecta ble". Dansocial network yang satu dengan yang lainnya juga mungkin punyaperbedaan tingkat kredibilitas dalam rekomendasi (bintang lima di ebayvs bintang lima di amazon etc - mungkin ada bisnisnya juga jadi arbiter/clearing house of trustworthiness...)Bagaimana menganggap penting suatu rekomendasi ini sangat bergantung pada kultur setempat boleh percaya boleh tidak :-). Sayangnya sebagian besar pendekatan atau riset di dunai TI masih dikuasai pendekatan dari "Western" yg relatif homogen. IMW
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
On 4/12/06, Estananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:> Salah satu contoh trust model di P2P vs trust model> di hierarki. Pada> struktur sosial tertentu model hierarku lebih mudah > diterima (dan bisa>Saya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasidi komputer adalah formalisasi komunikasi di dunianyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyataberbeda2 tergantung kultur, demografi, dll, mestinya ada arsitektur komunikasi berbeda antar daerah budayadong? Lalu bagaimana bentuk antarmuka antara mereka?Suka atau tidak suka memang begitu, ini terlihat pada prefernsi model komunikasi yang lebih diterima oleh berbagai budaya (menurut Hofstede kita bisa klasifikaskan budaya berdasarkan grup etnis, latar belakang kerja dsb). Sebagai contoh orang Indonesia memiliki kecenderungan mudah menerima teknologi "chat" ketimbang orang Jerman. Begitu juga dalam penggunaan friendster, orkut berbeda sekali antara orang indonesia dan Jerman (he he walau sama-sama ABG). Hal ini akan mempengaruhi pola komunikasi, pola otentifikasi dsb Pertanyaan lain: kalau tesis di atas valid, selama inikita memakai standar Barat/US, tapi kita sesuaikandengan kultur kita. Contohnya Friendster, kata pakMade. Tapi apa mungkin yang terjadi sebaliknya, yaitu kita membuat sistem komunikasi komputer yang spesifikuntuk kultur kita seperti misalnya information-basedagriculture business for small farmers?Mengapa tidak pendekatan "ethnocomputing" memulai hal ini, Melihat kebutuhakn komputasi/komunikasi berdasarkan kultur yang ada. Masalahnya kita sering menganggap dunia ini sama. IMW
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
On 4/12/06, m.c. ptrwn <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > network yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat social> network searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa juga> membuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang. yang saya curious, bagaimana cara tahunya bahwa konsep dan algoritmayang dibikin itu benar , berhasil dan "lebih canggih" dari 'centralizedsearch-nya' google ?Sebetulnya Google bukan saja hebat di sisi algoritma search-nya, tetapi diimplemntasi sistem mereka yg menganut aliran reliabilitas di sisi perangkat lunak (tidak mengandalkan beberapa mesin besar utk melakukan halttersebut). Disebut centralized sebetulnya kurang tepat juga si Google itu, karena pada implementasinya mereka punya mesin index tersebar yang menanangani proses query tersebut Di IEEE MIcro pernah dibahas arsitektur sistem Google ini. Tapi dari sisi otoritas memang Google adalah model search yang sentralisasi (data dikuasai oleh 1 entiti) pada modle P2P otoritas tidak di 1 entitas.IMW
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: > > saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan? > > tapi intinya begini. sekarang ini algoritma search memerlukan > centralized data base. ada yg mencoba decentralized search spt > gnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg > besar. > nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social network > bisa dilakukan search yang decentralized > (http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225.htm) dengan > network yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat social > network searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa juga > membuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang. yang saya curious, bagaimana cara tahunya bahwa konsep dan algoritma yang dibikin itu benar , berhasil dan "lebih canggih" dari 'centralized search-nya' google ? Sebab datanya google yang berdasarkan banyaknya link tentunya juga berasal dari "social relationship" juga. CMIIW. > > soal p2p ini hanya satu hal saja. banyak hal lain yg berpotensi juga, > yang meskipun belum nyata menjadi produk. karena ini semua memang baru. > juga belum tentu kita berhasil. tapi paling sedikit kita di columbia > univ., dan juga paling sedikit google, yahoo, dan h-p melihat ada > potensi dari network science ini (jika tertarik bisa baca buku populer > yg ditulis boss saya: six degrees: the science of a connected age -- > sbg gambaran umum saja). > > >oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford > >research dalam bidang genomics :) > > cerita2 dong langkah2 bikin start-up nya :) > > saya juga disini sedang menjajaki membuat start-up melalui kantor > teknologi transfer columbia. > buat saya yg geek akademis, urusan start-up ini jadi urusan menarik > yang seru. karena beda banget dengan dunia akademis. jadi kalo carlos > yg lebih pengalaman bisa cerita2 pasti menarik. ya sekarang banyak startups baru disini karena sektor hitech kan booming lagi (rebounds), kebanykan bermain di sektor network/applications security,wifi dan data center. Bikin startup gampang, siapkan "saja" business plan dan presentasi ke VC :) btw,sebenarnya startup saya skrg fungsi teknisnya mirip mirip dengan penelitan pak roby, singkatnya kita menyimpan data/pattern dari setiap bits dan bytes ip packet yang lewat kabel untuk kemudian dijadikan satu big centralized dictionary. Nanti dari hasil dictionary ini, kita bisa prediksi pattern selanjutnya melalui pencarian database sehingga efeknya bisa mengurangi pemakaian bandwidth (sampai 99 persen). Bedanya, konsep ini menggunakan "search" yang centralized. (Meskipun bisa saja dibikin decentralized database tapi network latency adalah halanganya untuk real time networks). -mcp
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Maksud saya arbiter/clearing house, yang independen dari pasarnya, bukan record di pasar yang bersangkutan saja. Ibaratnya ebay itu satu pasar/ekonomi, amazon satu pasar/ekonomi. Kalo saya bintang lima di ebay, tapi belum pernah transaksi di amazon, kan idealnya saya gak mulai dari nol. Seperti kartu kredit, begitu saya punya dari satu bank, dengan rating tertentu (e.g. limit USD X), kalo saya apply kartu kredit lain, gak dianggap start dari nol. --Eka Ginting indo.com
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: > Estananto wrote: > > > tujuan ngapain aja, dsb. Kalau rekomendasinya tercantum dalam satu web > site, atau di-email sesuai dengan permintaan, saya bayangkan nilai > rekomendasinya akan jauh lebih tinggi kalau si pembaca menganggap yang > memberikan rekomendasi dianggap "trustworthy/credible/respectable". Dan > social network yang satu dengan yang lainnya juga mungkin punya Contoh "online sosial recommendation" yang terkenal: - Ebay Feedback Rating - Paypal Feedback Rating - Amazon.com Book Reviews > perbedaan tingkat kredibilitas dalam rekomendasi (bintang lima di ebay > vs bintang lima di amazon etc - mungkin ada bisnisnya juga jadi > arbiter/clearing house of trustworthiness...) Sudah ada. Untuk di Ebay/Ecommerce , cara lain untuk meyakinkan pihak pembeli kalau penjualnya trustworthiness selain Feedback yaitu menggunakan jasa "arbiter/clearing house" seperti SquareTrade: http://www.squaretrade.com > > Kalau di Indonesia ada yang punya ide-ide menarik tentang social > network, dan perlu angel investor, let me know... > > --Eka Ginting > indo.com
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Estananto wrote: > > Saya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasi > di komputer adalah formalisasi komunikasi di dunia > nyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyata > berbeda2 tergantung kultur, demografi, dll, mestinya > ada arsitektur komunikasi berbeda antar daerah budaya > dong? Lalu bagaimana bentuk antarmuka antara mereka? > Pertanyaan lain: kalau tesis di atas valid, selama ini > kita memakai standar Barat/US, tapi kita sesuaikan > dengan kultur kita. Contohnya Friendster, kata pak > Made. Tapi apa mungkin yang terjadi sebaliknya, yaitu > kita membuat sistem komunikasi komputer yang spesifik > untuk kultur kita seperti misalnya information-based > agriculture business for small farmers? > > Salam, > Nano > Munich Atau yang terjadi malah bisa sebaliknya, bahwa pada struktur formalnya, komunikasi manusia itu sebenarnya sama saja (atau bisa di-reduksi ke beberapa set formula) - bahwa budaya/kultur/demografi itu ternyata hanya "syntactic sugar" ... ;-) Dari sisi bisnisnya, banyak sekali aplikasi "social network" ini. Bagi kita di indo.com, yang bergerak dalam bidang pariwisata melalui Internet, kita tau kalau untuk travel di dunia nyata, rekomendasi dari teman/keluarga mempunyai nilai yang sangat, sangat tinggi dalam menentukan keputusan/pilihan bagi si orang yang akan travel. Mulai dari mau travel ke mana, pake airline apa, tinggal di hotel mana, di tempat tujuan ngapain aja, dsb. Kalau rekomendasinya tercantum dalam satu web site, atau di-email sesuai dengan permintaan, saya bayangkan nilai rekomendasinya akan jauh lebih tinggi kalau si pembaca menganggap yang memberikan rekomendasi dianggap "trustworthy/credible/respectable". Dan social network yang satu dengan yang lainnya juga mungkin punya perbedaan tingkat kredibilitas dalam rekomendasi (bintang lima di ebay vs bintang lima di amazon etc - mungkin ada bisnisnya juga jadi arbiter/clearing house of trustworthiness...) Kalau di Indonesia ada yang punya ide-ide menarik tentang social network, dan perlu angel investor, let me know... --Eka Ginting indo.com
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
--- Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> schrieb: > Salah satu contoh trust model di P2P vs trust model > di hierarki. Pada > struktur sosial tertentu model hierarku lebih mudah > diterima (dan bisa > diterapkan), tetapi pada struktur sosial tertentu, > P2P lebih bisa diterima. > Social network dengna trust modelnya mungkin bisa > menjadi suatu model > Certificate Authority yg lebih acceptable buat > masyarakat tertentu. > > IMW > Saya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasi di komputer adalah formalisasi komunikasi di dunia nyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyata berbeda2 tergantung kultur, demografi, dll, mestinya ada arsitektur komunikasi berbeda antar daerah budaya dong? Lalu bagaimana bentuk antarmuka antara mereka? Pertanyaan lain: kalau tesis di atas valid, selama ini kita memakai standar Barat/US, tapi kita sesuaikan dengan kultur kita. Contohnya Friendster, kata pak Made. Tapi apa mungkin yang terjadi sebaliknya, yaitu kita membuat sistem komunikasi komputer yang spesifik untuk kultur kita seperti misalnya information-based agriculture business for small farmers? Salam, Nano Munich ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
Hello robymuhamad, Tuesday, April 11, 2006, 6:53:12 PM, you wrote: [EMAIL PROTECTED]> Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang [EMAIL PROTECTED]> lebih intensif antara google dan peneliti di akademis. sebelum saya komentar macem - mecaem tentang Orkut. saya menunggu komentar dari sang pakar you-know-who aja yang juga katanya termasuk kalangan akademis juga, yang juga pernah memberikan pendapat mengenai fs ;) *junk mode* -- Salam Sukses Selalu, Azil Adi Permana
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
On 4/11/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking dan>arsitektur peer-to-peer ? ini merefer ke socket client server >peer-to-peer kah ? atau yang lain ?>saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa.saya asumsi carlos backgroundnya computer science :), jika iya, makaseorang computer scientist yg dekat kerja sama dengan kita adalah jon kleinberg di cornell (http://www.cs.cornell.edu/home/kleinber/) mungkindari website dia bisa ada gambaran apa yg kita maksud dengan memakaibahasa comp. sci. Pada dasarnya komunikasi di Komputer adalah formalisasi dari komunikasi yang ada di dunia nyata. Tidak mengherankan mekanisme komunikasi nyata (dg aspek sosialnya) menjadi inspirasi bagi penciptaan protokol baru dan mekanisme baru. Ini yang membuat ilmu sosial juga makin mendapat tempat di Computer Science. Kalau sudah bicara trust model, interactive model, dsb akan nyerempet juga. Contohnya Acitivity Theory, Distributed Cognition makin mendapat tempat di Software Engineering (terutama utk Requirement Engineering). saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan? Clien-server, peer-to-peer, publish-subscribe, adalah formalisasi semantic dari apa yang terjadi sehari-hari. Saya sering becanda, bahkan QoS protocol bentuk formalisasi dari "polisi cepek" kekekeke. centralized data base. ada yg mencoba decentralized search sptgnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg besar.nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social networkbisa dilakukan search yang decentralized(http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225 .htm) dengannetwork yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat socialnetwork searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa jugamembuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang. Ada beberapa metoda search utk P2P aristektur (dari metoda broadcast, distributed hash dsb). Memang tidak ada 1 metoda yang mujarab utk semua situasi. P2P memiliki mapping yang menarik dengan struktur sosial yang ada di Indoensia (saya penganut bahwa suatu mekanisme teknologi yg bisa berfungsi dengan mudah bila memiliki mapping yang cocok dg struktur sosial yang ada). Salah satu contoh trust model di P2P vs trust model di hierarki. Pada struktur sosial tertentu model hierarku lebih mudah diterima (dan bisa diterapkan), tetapi pada struktur sosial tertentu, P2P lebih bisa diterima. Social network dengna trust modelnya mungkin bisa menjadi suatu model Certificate Authority yg lebih acceptable buat masyarakat tertentu. IMW
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
>yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking dan >arsitektur peer-to-peer ? ini merefer ke socket client server >peer-to-peer kah ? atau yang lain ? >saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa. saya asumsi carlos backgroundnya computer science :), jika iya, maka seorang computer scientist yg dekat kerja sama dengan kita adalah jon kleinberg di cornell (http://www.cs.cornell.edu/home/kleinber/) mungkin dari website dia bisa ada gambaran apa yg kita maksud dengan memakai bahasa comp. sci. saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan? tapi intinya begini. sekarang ini algoritma search memerlukan centralized data base. ada yg mencoba decentralized search spt gnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg besar. nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social network bisa dilakukan search yang decentralized (http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225.htm) dengan network yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat social network searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa juga membuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang. bentuk nyatanya memang belum ada, karena kalo sudah ada berarti saya sudah jadi billionaire :D. soal p2p ini hanya satu hal saja. banyak hal lain yg berpotensi juga, yang meskipun belum nyata menjadi produk. karena ini semua memang baru. juga belum tentu kita berhasil. tapi paling sedikit kita di columbia univ., dan juga paling sedikit google, yahoo, dan h-p melihat ada potensi dari network science ini (jika tertarik bisa baca buku populer yg ditulis boss saya: six degrees: the science of a connected age -- sbg gambaran umum saja). >oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford >research dalam bidang genomics :) cerita2 dong langkah2 bikin start-up nya :) saya juga disini sedang menjajaki membuat start-up melalui kantor teknologi transfer columbia. buat saya yg geek akademis, urusan start-up ini jadi urusan menarik yang seru. karena beda banget dengan dunia akademis. jadi kalo carlos yg lebih pengalaman bisa cerita2 pasti menarik. cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: > >Kira kira, kalau ada peneliti yang punya "data" seprti yang dimiliki > >orkut, terus mau dijadikan apa yach ? > > Banyak. Pertama tentu demi kepentingan science. Seperti sudah > disebutkan, banyak hal yang bisa mendorong kemajuan science spt > penelitian soal difusi informasi. Dan tentunya science yang maju bisa > memberikan inovasi baru, spt misalnya perancangan arsitektur > peer-to-peer yang lebih efisien. Ingat bahwa ada inovasi teknologi yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking dan arsitektur peer-to-peer ? ini merefer ke socket client server peer-to-peer kah ? atau yang lain ? saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa. > berasal dari lab universitas, seperti google contohnya. oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford research dalam bidang genomics :) carlos
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
>Kira kira, kalau ada peneliti yang punya "data" seprti yang dimiliki >orkut, terus mau dijadikan apa yach ? Banyak. Pertama tentu demi kepentingan science. Seperti sudah disebutkan, banyak hal yang bisa mendorong kemajuan science spt penelitian soal difusi informasi. Dan tentunya science yang maju bisa memberikan inovasi baru, spt misalnya perancangan arsitektur peer-to-peer yang lebih efisien. Ingat bahwa ada inovasi teknologi berasal dari lab universitas, seperti google contohnya. NYTimes juga baru2 ini melaporkan bahwa data menunjukkan semakin banyak peneliti yang memulai start-ups. Kebanyakan start-ups2 ini dibentuk melalui kantor transfer teknologi yang dimiliki oleh banyak universitas di amerika. Singkatnya, kerja sama erat antara bisnis dan akademis bisa memicu inovasi baru yang memajukan science dan market. cheers, roby --- http://robymuhamad.com/amerika
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
[EMAIL PROTECTED] wrote: > Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjadi > trendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking > sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbg > akademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentu > ini hal menarik. > > Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai > menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soal > interaksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwan > sosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundang > orkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah > google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jam > dan ada beberapa hal yang ingin saya share disini. > > Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena mereka > punya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh > mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supaya > tetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangat > berharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisis > menarik. > Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4 > traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan dia > sama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil. > Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita peneliti > tentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting dan > bisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti > penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial, > agama) dll. > > Selain masalah difusi, masalah pencarian algoritma untuk mendeteksi > komunitas juga menjadi topik menarik. Dan terakhir tentu masalah > algoritma search itu sendiri. Misalnya, hal menarik untuk meneliti > kenapa manusia bisa melakukan social search di social networks tanpa > adanya centralized database. Suatu kemampuan yg bisa dilakukan manusia > tapi tak bisa dilakukan komputer. Google sendiri masih memiliki > centralized database yg berisi indeks web. Idealnya jika kita bisa > mengerti kenapa decentralized search bisa dilakukan di social networks, > mungkin ini bisa diterapkan ke jaringan komputer sehingga melahirkan > generasi baru algoritma search. > > Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang > lebih intensif antara google dan peneliti di akademis. Kira kira, kalau ada peneliti yang punya "data" seprti yang dimiliki orkut, terus mau dijadikan apa yach ? Saya lihat di stanford ada beberapa r&d yang mengarah ke pembuatan "another social network startup" jadi mereka bikin social networking yang punya daya jual tersendiri dan agak berbeda dari friendster,misalnya lebih fokus di emoticons, jadi orang lain bisa tahu orang ini sedang sedih,gembira ,etc... :)) Habis baca stanford research ini saya ingat tahun 1997 jamanya dotcom ada startup Web 1.0 yang bikin orang di tempat lain bisa mencium bau/odor si pengirim -mcp
[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut
On 4/11/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjaditrendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbgakademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentuini hal menarik.Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soalinteraksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwansosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundangorkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jamdan ada beberapa hal yang ingin saya share disini.Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena merekapunya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supayatetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangatberharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisismenarik. Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan diasama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil.Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita penelititentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting danbisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial,agama) dll. Tambahan data, dari artikel nytimes baru ttg orkut. Dari 15 juta pengguna orkut, 11 juta orang Brazil! Hehe. Padahal pengguna internet dari rumah dari Brazil katanya ada 12 juta. Social Networking, sepertinya, karena sifatnya yg mengundang temen yg akan ngundang temen lagi, sekilas sepertinya, memang akan memilik domain geografis sendiri. Misalnya orkut untuk brazil, friendster untuk asia tenggara, myface untuk amerika. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com