Re: [R@ntau-Net] Barita duka Maturidi Donsan

2017-05-06 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullah,

Innaa lillahi wainnaa ilayhi raaji'uun. Semoga Bapak Maturidi Dosan
rahimahullah mendapatkan husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan
tetap dalam kesabaran. Aamiiin.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam konteks PNS

2016-10-08 Terurut Topik Ahmad Ridha
2016-10-07 23:47 GMT+07:00 Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>:

> Ahmad Ridha: "Pak Fitrianto, siapakah yang mewajibkan seorang muslim
> meninggalkan suatu wilayah yang dipimpin non-muslim secara mutlak?"
>
> Ambo indak sato maharamkan doh makonyo indak masalah jo gubernur non
> muslim. Gubernur NY pasti non muslim...:)
> Direktur perusahaan tampek ambo karajo non muslim juo.
>
> Nan ambo tanyo apo pandapek dari nan maharamkan punyo gubernur non muslim?
> Ka hijrah inyo atau indak?
>
>
Saya tidak pernah bilang bahwa Pak Fitrianto mengharamkan lho. Saya kutip
ulang tulisan Bapak:

"seandainyo Ahok tapiliah baliak, nan menganggap haram dipimpin gubernur
non muslim lai namuah hijrah kalua dari Jakarta ndak tu?
Ka Aceh nan lah pasti syariat Islam misalnyo?"

Yang kemudian Bapak ulangi lagi, "Ka hijrah inyo atau indak?"

Saya ingin mengetahui apa landasan pertanyaan Bapak tersebut. Kewajiban
hijrah yang saya pahami ialah seperti penjelasan Ibnu Hajar rahimahullah
berikut:

“‘Aisyah telah mengisyaratkan tentang sebab disyariatkannya hijrah, yaitu
karena takut tertimpa fitnah (kesesatan dalam agama). Ketetapan suatu hukum
terkait erat dengan sebabnya. Artinya, barangsiapa dapat beribadah kepada
Allah Ta’ala di tempat ia tinggal, maka tidak wajib atasnya hijrah, dan
jika tidak dapat beribadah, maka hijrah hukumnya menjadi wajib berdasarkan
kesepakatan para ulama.” [Fathul Baary (7/229)]

Allahu a'lam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: HAL: Re: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam konteks PNS

2016-10-07 Terurut Topik Ahmad Ridha
2016-10-08 8:10 GMT+07:00 Aprinal Saldi <saleroa...@gmail.com>:

> Itulah kebanyakan orang kita saat ini.
> Sangat gampang percaya dengan berita2 hoax dan gampang sekali dg provokasi
> dan vitnah. (berapa banyak berita hoax yg suka dikirimi dr tetua2 org awak
> tampa dulu mencerna dan cek ricek sebelum copy paste)
>

Yang namanya hoax ialah ketika sesuatu dikatakan terjadi padahal tidak.
Pertanyaannya, apakah pernyataan yang bermasalah itu benar diucapkan atau
tidak?

Kalau yang dipermasalahkan ialah "larangan memilih pemimpin non-muslim",
ayat tersebut (dan yang lainnya) telah diterjemahkan seperti itu sejak
lama, sebelum adanya pilkada DKI Jakarta. Oleh sebab itu, jika ada orang
yang mau mengubah terjemahan ayat tersebut untuk mendukung non-muslim dalam
pilkada, siapa sih yang berbohong?

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam konteks PNS

2016-10-07 Terurut Topik Ahmad Ridha
2016-10-07 11:18 GMT+07:00 Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>:

> seandainyo Ahok tapiliah baliak, nan menganggap haram dipimpin gubernur
> non muslim lai namuah hijrah kalua dari Jakarta ndak tu?
> Ka Aceh nan lah pasti syariat Islam misalnyo?
>

Pak Fitrianto, siapakah yang mewajibkan seorang muslim meninggalkan suatu
wilayah yang dipimpin non-muslim secara mutlak?

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Selesailah Dr Rahima Sikumbang Sarmadi

2016-04-21 Terurut Topik Ahmad Ridha
Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin. Semoga ilmu Uni Rahima bermanfaat dan
membuahkan keberkahan bagi umat. Aamiiin.

Terima kasih atas infonya, Mak Ngah.

Wassalaam,

2016-04-22 7:41 GMT+07:00 Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>:

>
> Alhamdulillahi Rabbil Alamin...
>
> Bertia baik dan gembira kita dengar, yang lama sekali kita tunggu,
> akhirnya Rahima, bekas anggota Lapau, Rantaunet, telah menyelesaikan
> program doktoralnya dalam Ilmu Ahadith di Universitas AlAzhar, Cairo.
>
> Banggalah kita dan bersyukur pala Ilahi, bukan saja Rahima meraih Gelar
> Drnya, tetapi lulus dengan Summa Cum Laude, mengingat Jurusan Ahadith dari
> Al Azhar adalah tang terpahit sulit dan makan waktu panjang untuk ditempuh
> dengan ketekunan dan kesabaran.
>
> Nah kita Rang Lapau dengan bahagia mengucapkan Selamat kepada Ustazah Dr.
> Rahima Sikumbang Sarmadi.
>
> Salam,
> -- MakNgah
> Sjamsir Sjarif
> Santa Cruz, California, USA
>

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Rektor Unsyiah: 82% mahasiswa baru tak bisa baca Al Qur'an

2015-08-03 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullah, Pak Akmal

Saya cenderung melihatnya sebagai kepedulian Rektor Unsyiah terhadap
masalah ini. Keluarnya angka 82% menunjukkan adanya kemauan untuk mengukur
keadaan diri. Yang penting ialah tindak lanjut terhadap temuan tersebut
baik oleh para mahaiswa, keluarga mereka, kampus, dan pemerintah.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

On Aug 4, 2015 8:01 AM, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote:

 Assalamu'alaikum adidunsanak Palanta RN,
 dari provinsi tetangga kito baco:


 http://aceh.tribunnews.com/2015/07/28/82-mahasiswa-baru-tak-bisa-baca-quran

 Ini bukan gosip atau kabar burung karena disebutkan oleh Rektor Univ.
 Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, MEng.

 Seperti halnya sebuah ungkapan 'selalu ada dua sisi dari sebuah koin',
 pernyataan ini bisa ditanggapi dengan dua cara:

 1. Tuh lihat, sudah jadi Daerah Istimewa saja dengan dasar penerapan
 syariah yang ketat, kemampuan baca Qur'an generasi muda Aceh begitu
 parahnya, apatah lagi kalau tidak diterapkan status Daerah Istimewa, bukan?
 Bisa-bisa angka buta huruf Qur'an lebih besar lagi dari sekarang.

 2. Tuh lihat, status Daerah Istimewa yang sudah lebih dari separuh abad
 (sejak 1959) disandang Aceh -- wilayah yang juga berjuluk Serambi Mekkah --
 ternyata bahkan gagal pada salah satu sendi terawal: membuat warga muda
 Aceh tak serta merta bisa membaca kitab sucinya sendiri.

 Yang mana dari dua pernyataan di atas yang lebih sesuai dengan anggapan
 adidunsanak RN n.a.h.?

 Wassalam,

 ANB
 47, Cibubur



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Todongkan Pistol, Dipaksa Menyabu dan Minta Bercinta, Oknum Polisi Ini Hanya Divonis 6 Bulan Penjara

2015-07-10 Terurut Topik Ahmad Ridha
http://m.jpnn.com/news.php?id=313995

*PADANG *- Oknum polisi dari Polres Mentawai, Elfa Permadi yang didakwa
menodongkan senjata api kepada salah seorang PNS Mentawai divonis enam
bulan penjara di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (7/7).

Terdakwa divonis lebih rendah dari tuntutan jasa penuntut umum (JPU) yang
menuntut satu tahun penjara.

Menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa Elfa Permadi selama 6 bulan
penjara. Karena terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 1 ayat 1
Undang- Undang Darurat RI No 12 Tahun 1951,� kata hakim Irwan Munir
didampingi hakim anggota Mahyudin dan Herlina Rayes.

Sebelumnya, JPU Imme Kirana menuntut 1 tahun penjara dipotong masa tahanan.
Terdakwa yang tidak didampingi kuasa hukum langsung menerima vonis tersebut.

Menanggapi vonis tersebut, korban Hasnah Azmi, Kasi Penyuluh dan Pengembang
Pariwisata di Dinas Pariwisata Mentawai mengaku kecewa karena putusan hakim
dinilai sangat rendah.

Kenapa bisa rendah sekali putusannya. Padahal di undang-undang  saya baca
ancamannya itu bisa sampai 15 tahun. Putusan ini seolah-olah dia (terdakwa,
red) tidak melakukan apa-apa terhadap saya, ujar Hasnah Azmi saat
dihubungi via telepon.

Hasnah yang saat ini sedang berada di Malaysia karena menjaga ibunya yang
dirawat di rumah sakit mengaku akan mengajukan upaya hukum sepulangnya dari
negeri jiran tersebut.

Dalam persidangan sebelumnya Hasnah Azmi menceritakan kejadiaan pada 4
Maret 2015 di rumah kontrakannya, Jalan Raya Tua Pejat KM 3 Kecamatan
Sipora Utara, Mentawai.

Pada hari itu sekitar pukul 23.00 Permadi mengetuk pintu kos korban. Saat
membuka pintu, terdakwa Permadi melihat saksi Ari yang merupakan adik
angkat korban kebetulan saat itu menginap di rumah korban. Lalu terdakwa
marah-marah sambil mengeluarkan kata-kata kotor kepada mereka berdua.

Waktu itu terdakwa memaki-maki saya sambil menuduh saya kumpul kebo,�
ulasnya saat itu.

Lalu, lanjut korban, terdakwa mengancam Ari sambil memegang sanjata api
yang terselip di pinggangnya sambil mengatakan, saya tembak kamu nanti.

Lalu terdakwa memberikan dua pilihan kepada adik angkat saya Ari dengan
mengatakan kamu yang pergi dari rumah ini atau saya yang membawanya ke
rumah saya,� ujar korban menjelaskan.

Kemudian, korban memberikan instruksi kepada Ari dalam bahasa Inggris untuk
pergi dan minta pertolongan kepada temannya Andi di Kilometer 0. Mendengar
itu, Ari pun meninggalkan rumah kos korban.

Saat Ari pergi, terdakwa masuk ke rumah korban dan mengunci pintu kos. Di
dalam kos tersebut terdakwa meminta korban rileks sembari mengeluarkan
barang dalam dompetnya, berupa pipa-pipa kecil lalu plastik yang isinya
berupa bubuk-bubuk kecil dan merangkai pipet dari botol minuman ringan
sambil bercerita tentang menyabu.

Setelah alat-alat yang diduga untuk menyabu itu dipasang, lalu korban
dipaksa menghirup asap tersebut. Saya sempat menolak, namun karena pelaku
mengancam dengan pistol, akhirnya saya hisap asap tersebut dua kali,�
sebut korban.

Tidak hanya itu. Terdakwa juga meminta korban menelan pil yang diduga
sejenis narkoba. Namun, korban tidak langsung menelan pil tersebut, tapi
menyimpannya di bawah lidah dan membuangnya saat pergi ke kamar mandi.
Tidak sampai di situ.

Terdakwa yang diketahui telah memiliki istri yang juga PNS di lingkungan
salah satu instansi di Mentawai tersebut, juga sempat memaksa korban
berhubungan badan dan melakukan kekerasan.

Korban menolak ajakan pelaku dengan mengatakan bahwa dia masih gadis dan
akan visum jika terdakwa terus melancarkan aksi bejatnya.

Mendengar itu terdakwa pun mengurungkan niatnya. Kemudian sekitar pukul
03.00 terdakwa meninggalkan kosan korban. Pada malam itu saya sempat
berteriak minta tolong, tapi tetangga di kosan sebelah tidak ada yang
datang. Anehnya, sejak awal terdakwa mendatangi kamar saya, saya memang
mendengar musik yang cukup keras dari kosan sebelah,� ujarnya.

Kemudian saksi lain, Herman yang juga pemilik kontrakan mengatakan,
kejadian tersebut baru diketahuinya pagi hari, setelah korban melaporkan
kepada dirinya.

Korban mengaku disekap terdakwa malam itu. Korban bercerita kepada saya,
kalau dia dipaksa mengisap sabu dan juga dipaksa menelan pil dan sempat
berencana memperkosa tapi tidak jadi. Benar, terdakwa tersebut pernah
mengontrak disini, ujarnya.

Mendapati informasi tersebut, Herman menyarankan korban menghubungi Kepala
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Desti Semionora. Dari pertemuan
tersebut, Desti langsung menghubungi Kasat Intel Polres Mentawai AKP Zukri
Ilham dan menyarankan korban dari Padangpanjang itu membuat laporan
pengaduan ke Polres Mentawai.*(v/jpnn)*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui 

Re: [R@ntau-Net] (OOT) Propic FB Pelangi dan Dukungan LGBT

2015-06-28 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mak Ngah, istilah kemayu cukup umum di sini. Jika seorang laki-laki
disifati kemayu, yang dimaksud ialah ybs berperilaku seperti perempuan.

Sayangnya dalam beberapa tahun ini gaya kemayu cukup banyak
dipertontonkan di televisi nasional, dan saya lihat memang gaya seperti itu
seakan kurang dianggap sebagai sesuatu yang memalukan.

2015-06-28 23:40 GMT+07:00 Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com:

 Ambo caliak istilah kemayu dipakai barapo kali di siko. Sajak bilo
 istilah ko dipakai? Aa bana aratinyo? Dima asa kaonyo? Lokal atau nasional?

 -- Makngah

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Google Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Dearborn, kota bersyariat Islam di AS

2015-06-19 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Maturidi Donsan yang saya hormati,

Artikel tersebut tidak tepat karena didasari pada artikel National Report
yang merupakan situs satire, bukan berita yang sebenarnya.

Wassalaam,
---

Ahmad Ridha

On Sat, Jun 20, 2015, 8:44 AM Maturidi Donsan maturid...@gmail.com wrote:



 Dari facebook terlampir

 *Dearborn, kota pertama yang terapkan Syari'at Islam di AS*
 http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.arrahmah.com%2Fnews%2F2015%2F06%2F18%2Fdearborn-kota-pertama-yang-terapkan-syariat-islam-di-as.html%23sthash.siWOBcTs.dpufh=qAQE9l70Bs=1


 Io batanyo awak ka dd Ajo Duta jo Mak Ngah nan barado di baliak bumi tu

 Sapanjang pangatahuan dd Ajo jo Duta dan Mak Ngah, io banna, barita ko.

 Ko io io kagum awak, ka Muslim dikota tu, dan hormat ka Pemerintah AS yang
 menyetujui Syariat Islam berlaku di AS/ kota Dearborn tu. Bara banalah
 muslim disitu, dibandiang penduduk AS

 Awak disiko mayoritas, 200 jutaan labiah muslim dari 240 juta penduduk.
 Kamanagakkan Syariat Islam sajo, bisa terhalang/dihalangi minoritas.

 Sakitu dulu, info dari dd Ajo jo Nyik Sungut mengenai kebenaran  sangat
 diharapkan

 Was,

 Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri, Riau





  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Istilah bank syariah

2015-05-07 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal, perbankan syariah mungkin juga dapat menjalin kerja sama di
antara mereka untuk membuat layanan uang elektronik. Beberapa yang ada
sekarang kan spesifik satu bank, seperti Mandiri e-cash, BCA klikpay, dll.
Uang elektronik ini cukup membantu, terutama untuk transaksi online.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Istilah bank syariah

2015-05-05 Terurut Topik Ahmad Ridha
Upaya Pak Ridwan Kamil berikut semoga bisa mendorong masyarakat kita
melaksanakan ekonomi yang syar'i.

https://www.facebook.com/RKbdg/posts/506356656182827

Rabu depan tanggal 13 Mei 2015, pemkot Bandung akan melaunching Kredit
Melati (Melawan Rentenir). Sangat mudah. Tanpa Bunga dan Satu hari cair.
Senilai 500 ribu-30 juta. Perorangan/Kelompok. Silakan kontak RW/Lurah
setempat atau BPR pemkot Bandung mulai minggu depan untuk informasi lebih
detail. Hanya untuk KTP Bandung. Semoga program ekonomi ini bermanfaat bagi
kesejahteraan warga Bandung. ‪#‎HaturNuhun‬
https://www.facebook.com/hashtag/haturnuhun?source=feed_textstory_id=506356656182827


Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Istilah bank syariah

2015-04-30 Terurut Topik Ahmad Ridha
2015-04-30 13:41 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:

Coba intip dompet masing-masing (terutama yang kaya dan banyak pakai kartu
 debit dan kredit). Dari setumpuk rekening yang dimiliki, berapa rekening
 bank syariah yang dimiliki?

 Ada yang mau menjawab dengan sukarela, sekadar sebagai ilustrasi bersama?


Pak Akmal, berhubung belum ada yang menyambut, saya coba memulai. Saat ini
semua rekening aktif saya ada di bank syariah. Kemungkinan bulan depan akan
ada satu rekening bank konvensional yang otomatis dibuatkan bagi semua
pagawai untuk keperluan transfer gaji. Rencananya nanti akan difasilitasi
opsi untuk kliring otomatis tiap bulan. Saya tidak berencana mengendapkan
uang di rekening bank konvensional.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Istilah bank syariah

2015-04-30 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mak MM***, memang perbankan syariah di Indonesia belum sempurna karena
pelakunya banyak dan ditambah pula permasalahan ekonomi cukup kompleks
sehingga ada poin-poin perbedaan pendapat. Namun, dengan segala kekurangan
tersebut, saya pribadi berharap bahwa penggunaan rekening di bank syariah
dapat dicatat sebagai upaya untuk menghindari riba. Upaya lain saya
termasuk saya berupaya untuk selalu membayar penuh tagihan Hasanah Card
yang saya gunakan.

Allahu a'lam.

2015-04-30 20:14 GMT+07:00 Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org:

 Kutiko ambo manulih di laptop ko, alah anam baleh komentar nan mancigok di
 palanta ko saputa bank syariah. Kasadonyo sabana mantap dan mancerahkan
 buek komunitas r@ntaunet  nan lai tapanggia kalbunyo.

 Cuma ciek sajo tanyo ambo bake sia sajo di palanta ko nan namuah mambantu
 ambo manjawaok basarato manjalehkan lika liku parmainan perbankan di nagari
 pancasila nan BUKAN BERDASARKANSYARIAH  ISLAM ko.

 Apokoh kasadonyo bank islami (samacam bank syariah, bank muamalat) di
 nagari awak ko, ujuang-ujuangnyo diatur dek aturan main Bank Indonesia?
 Soalnyo ketentaun perundang-undangan di nagari awak ko engahruskan kasado
 bank di nagari awak tunduak ka BI, kan?

 Kalau iyo BI nan manjadi iduak angkang sagalo bank (syariah  muamalat) di
 nagari awak ko, kan samo sajo ujuang-ujuangnyo balaku sistem riba atau
 bungo babungo ateh  pitih awak nan disimpan di bank (anak jawi BI tu?

 Saaik ko taruih tarang ambo iyo baru ciek bank syariah nan ambo
 pakai manyimpan (deposito). Insha Allah awal Mei'15 bisuak ambo
 kamamindahan sagalo bantuak rekening / tabuangan nan alah puluahan tahun
 tampaik gaji/ upah/ pensiun/ honor parkir.

 Tarimo kasih Dunsanak kasadonyo, nan sacaro indak Sanak singajo alah
 bahasia (saketek banyaknyo) mambari pancerahan bake kami nan salamo ko
 tabuai di kalamakan dan kaharaman bungo simpanan kami tabuangan bank
 konvensional.

 Salam.,
 *mm

 Pada 30 April 2015 19.28, Ronald P Putra ronaldppu...@gmail.com menulis:

 Batua Da Akmal, yg di ambo Hasanah Card..

 Wassalam
 Ronad
 On Apr 30, 2015 5:39 PM, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org
 wrote:

 typo: … dan Hasanah Card (BNI Card) … mukasuiknyo: … dan Hasanah Card
 (BNI Syariah).

 Pada 30 April 2015 17.38, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org
 menulis:

 Bu Isna,
 satau ambo ado Syariah Gold Card (CIMB Niaga Syariah) dan Hasanah Card
 (BNI Card). Mungkin ado pulo nan lainnyo. Barangkali sanak Ronald nan
 karajo di bank bisa menambahkan.


 Wassalam,

 ANB


 Pada 30 April 2015 17.35, Isna Huriati i...@pacific.net.id menulis:

  Batanyo lo ciek,
 Adokah bank Syariah nan mangaluakan kartu kredit Syariah, Syariah
 Mandiri dan Muamalat indak mangaluakan, antahkok dalam waktu nan 
 sabulanko.

 wassalam
 Isna

 On 4/30/2015 4:44 PM, Ronald P Putra wrote:

 Menyambut sanak Ahmad Ridha :-)

 Saya punya dua rekening aktif di dua bank syariah, satu kartu kredit
 syariah, satu di bank konvensional krn utk keperluan payroll.

 Wassalam
 Ronald
 On Apr 30, 2015 4:17 PM, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com wrote:

  2015-04-30 13:41 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org
 :

  Coba intip dompet masing-masing (terutama yang kaya dan banyak
 pakai kartu debit dan kredit). Dari setumpuk rekening yang dimiliki, 
 berapa
 rekening bank syariah yang dimiliki?

  Ada yang mau menjawab dengan sukarela, sekadar sebagai ilustrasi
 bersama?


  Pak Akmal, berhubung belum ada yang menyambut, saya coba memulai.
 Saat ini semua rekening aktif saya ada di bank syariah. Kemungkinan bulan
 depan akan ada satu rekening bank konvensional yang otomatis dibuatkan 
 bagi
 semua pagawai untuk keperluan transfer gaji. Rencananya nanti akan
 difasilitasi opsi untuk kliring otomatis tiap bulan. Saya tidak berencana
 mengendapkan uang di rekening bank konvensional.

  Wassalaam,
  --
 Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
 (l. 1400 H/1980 M)
  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
 serta mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
 di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di
 Google Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup

Re: [R@ntau-Net] KH Syarif Rahmat di TV ONE 5/4/2015 13:00 – WIB

2015-04-05 Terurut Topik Ahmad Ridha
Assalaamu'alaykum, Pak Maturidi Donsan yang saya hormati,

Pertama, untuk konfirmasi, apakah bagian yang Nabi tidak menyebut kembali
kepada Kitabuulah dan Sunnah. Artinya nabi tidak mengikutkan sunnah/hadis.
memang beliau katakan ataukah yang Bapak pahami dari ucapan beliau?

Kemudian, untuk menyelesaikan perselisihan, Allah Ta'ala memerintahkan
dalam firman-Nya (yang artinya):

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS.
an-Nisaa 4.59)

Perintah untuk menaati Rasulullah shallallahu'alayhi wasallam ada di
berbagai tempat dalam al-Qur'an sehingga sangat keliru jika ada yang
berpendapat bahwa umat Islam tidak perlu berpegang pada as-Sunnah.


Demikian yang sedikit saya ketahui, Pak. Mohon maaf jika ada yang kurang
berkenan.


Allahu Ta'ala a'lam.


-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2015-04-06 8:00 GMT+07:00 Maturidi Donsan maturid...@gmail.com:

 Sanak dipalanta n.a.h

 Bagi ambo nan kurang dalam soal agamo, ceramah KH Syarif Rahmat di TV ONE
 kemaren MInggu 5/4/15 13:00 wib-,  agak mambinguangkan sarupo dibawah ko:

 KH Syarif Rahmat  (KSR) berkata:

 Beliau mengeluarkan suatu hadis nabi besar Muhammad saw:



 “Untuk menyelesaikan masalah diantara kamu umat islam, kebalilah kepada
 KITABULLAH.”



 Nabi tidak menyebut kembali kepada Kitabuulah dan Sunnah.

 Artinya nabi tidak mengikutkan sunnah/hadis.



 Maaf kalau saya salah kutip, tolong dibetulkan oleh yang mengikuti juga
 ceramah tersebut.

 Saya hanya kusus ingin tahu asal usul hadis tersebut.



 Apakah ada sanak-sanak dipalanta yang mengetahui hadis ini.

 1. Dalam buku apa

 2. Halaman berapa

 3. Alinea berapa

 4. Tulisan siapa

 5. Perawinya  siapa.



 Terima kasih kepada sanak-sanak yang bisa memberikan pencerahan.



 Wass,



 Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Jin saja tak sanggup

2015-03-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Fitrianto,

Apakah situasi Indonesia dapat dipadankan dengan situasi Jepang?
Jepang mengalami deflasi berkepanjangan, sedangkan Indonesia mengalami
inflasi terus.

Masalah ekspor, Jepang sudah punya volume ekspor yang lebih tinggi dan
industrinya tidak banyak bergantung pada bahan baku dan alat impor.
Urutannya: perkuat industri dalam negeri, tingkatkan ekspor, barulah
mengarahkan nilai tukar ke tingkat yang menguntungkan. Namun, apakah
Abenomics benar menaikkan ekspor Jepang?

Bagaimana dengan Indonesia? Tempe, tahu, dan terigu saja masih banyak pakai
bahan baku impor, Pak. Kata Pak Menteri Pertanian konsumsi mie instan
meningkat, berarti kebutuhan impor naik pula.

Ada infografis menarik tentang hubungan nilai tukar dan ekspor

http://katadata.co.id/infografik/2015/03/05/rupiah-lemah-tak-pacu-ekspor

Kembali ke Jepang, apakah Abenomics berhasil?

http://m.ibtimes.com/japan-recession-2014-why-abenomics-isnt-working-1743270

http://en.m.wikipedia.org/wiki/Abenomics#Results

Allahu a'lam.

Semoga keadaan negeri kita akan membaik. Aamiiin.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
Pak Zaid.

Japang sajak PM Abe Shinzo ko, sangajo manurunkan nilai yen dari 80 yen per
dolar sajak 2011,  kini lah jadi 120.

Baa kok Inyo sangajo tu dan indak banyak nan maratok dgn yen turun, malah
eksportir bagadang hati?

Was salaam
Fitr
Lk/40/albany

Sent from my iPad

 On Mar 22, 2015, at 6:40 AM, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote:

 Ha ha ha ha...pak FMNS ado ado sajo nan jadi Joke.
 Soal nilai tukar  rupiah , kurs bisa dijadikan Rp.2.500 per US $ hanyo
 dengan redenominasi mata uang rupiah .Sagalo macam perbaikan ekonomi
 ,meningkatkan eksport, meniadakan defisit berjalan , meningkatkan
 investasi masuk, meningkatkan pemakaian rupiah dalam bertransaksi di
 Indonesia yang selama ini banyak yang menggunakan US$,  mungkin bisa
 menurunkan nilai tukar dari posisi sekarang yang sekitar Rp, 13.000,-
 namun akan sulit mencapai dibawah Rp.10.000,- per USD.
 Mengembalikan uang yang dikorupsi kepada rakyat, nampaknyo iyo sampai
 hari kiamat indak kan mungkin.
 Satantang penegakkan hukum. Kito harus barusaho taruih . Salalu
 basuaro dan menentang setiap ketidak adilan dalam penegakkan hukum .
 Selalu memberikan kritik dan komentar kalau ado nan diraso indak
 adil. Sos med kini samakin berperan dan nampaknya cukup efektif
 dalam membentuk opini . Wakatunyo tantu indak dalam makatu dakek...
 tapi ambo masih optimis penegakkan hukum akan semakin baik.

 Wass
 Dunil Zaid. 72. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di Jkt.

 2015-03-22 15:18 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor fashridjalmn...@gmail.com:
 REHAT SEJENAK:

 Seorang pengusaha yg menghabiskan akhir pekannya dg memancing pakai
perahu
 di sebuah danau, menemukan sebuah botol yg terapung dan tertutup.
 Si Pengusaha membuka tutup botol, tiba2 keluar asap yang selanjutnya
menebal
 dan mejadi Jin raksasa “Terimakasih tuan, tuan telah membebaskan saya,
untuk
 ini tuan silahkan meminta tiga permintaan, saya akan mengabulkannya” kata
 Jin

 Setelah kagetnya reda, si pengusaha itu terdiam sejenak lalu dia berkata,
 “Baiklah Jin saya ingin tahun ini tiga kejadian besar terjadi di negeri
saya
 Indonesia ini;  pertama saya ingin nilai tukar rupiah di negeri saya ini
 kembali menjadi Rp. 2500 per 1 dollar US nya, kedua saya mau semua uang
 hasil korupsi baik oleh swasta ataupun pejabat pemerintah dikembalikan
 kepada rakyat dan semua pelakunya dipenjarakan, ketiga saya ingin hukum
 benar2 bisa ditegakkan di negeri saya ini.”

 Sang Jin berpikir sejenak (kelihatannya agak bingung) kemudian,
 menggeleng-gelengkan kepala, pelan2 jasadnya kembali menjadi asap lalu
 berkumpul masuk kedalam botol itu kembali.
 Dari dalam botol si Jin berseru,
 “Tuan, tolong botolnya ditutup kembali saja…!.”

 Jin aja ngga sanggup...
 Apalagi J...

 Salam, FMNS, bdg

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim
 email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https

Re: [R@ntau-Net] Pak Menteri Andrinof Ternyata Jago Tembak

2015-03-16 Terurut Topik Ahmad Ridha
2015-03-16 23:42 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor fashridjalmn...@gmail.com:

 SBY sukses membangun jembatan kelok 9 di kab 50 kota.hanya itu?

 Juga ada Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, dan beberapa bandara lainnya
di Sumatera dan pulau lainnya.

http://industri.bisnis.com/read/20140327/98/214420/inilah-bandara-baru-di-sumatra
http://www.tempo.co/read/news/2013/11/28/090533064/12-Bandara-Baru-Siap-Beroperasi-Tahun-Ini

Juga ada pelabuhan:

http://www.dephub.go.id/berita/baca/20-pelabuhan-dan-10-bandara-diresmikan/?cat=QmVyaXRhfHNlY3Rpb24tNjU=

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Mohon info kontak Pak Akmal Nasery Basral

2015-03-16 Terurut Topik Ahmad Ridha
Terima kasih atas infonya, Pak.

2015-03-17 12:11 GMT+07:00 rn.amiroed...@gmail.com:

 Yg saya miliki ini +62 85284300085 HP ANB
 Powered by Telkomsel BlackBerry®*

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Mohon info kontak Pak Akmal Nasery Basral

2015-03-16 Terurut Topik Ahmad Ridha
Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Mamak/Bundo/Sanak di Palanta,

Mohon maaf, apakah ada yang dapat memberikan info nomor HP Pak Akmal Nasery
Basral? Ada yang perlu saya konfirmasikan ke beliau.

Terima kasih.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Kalau Iyo Syiah tu Tamasuak Kapia, Kok Wanyo Buliah masuak Makah?

2015-02-19 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Abraham Ilyas yang saya hormati,

Berikut penjelasan masalah tersebut:

http://www.konsultasisyariah.com/al-quran-versi-syiah-mushaf-fatimah/

Sedikit kutipan:

Mushaf Fatimah adalah kitab yang turun dari Tuhan, yang khusus dimiliki
oleh al-Ma’shumin (imam yang ma’shum) – ‘alaihimus salam –. Dinamakan
mushaf az-Zahra, karena mushaf ini didektekan kepada az-Zahra, kemudian
az-Zahra menulisnya. Kitab itu tidak ada pada kami, namun itu hakiki bukan
khayalan. Namun yang ada pada kami hanya satu halaman saja, yaitu halaman
pertama saja. Artinya, ahlul bait – yang maksum itu – hanya menjelaskan
mushaf Fatimah hanya seukuran ini (dia berisyarat dengan jari jempol 
telunjuknya). Kalian berhak atasnya dan boleh mempelajarinya. Sisanya,
hanya khusus untuk kami, dan kalian tidak punya hak atasnya dan tidak boleh
mempelajarinya.

Dengan prinsip ini, Kaum Syi’ah diperintahkan tetap membaca al-Qur’an yang
ada di tengah-tengah kaum muslimin saat ini dalam shalat dan keadaan
lainnya, juga mengamalkan hukumnya sampai datang suatu zaman di mana
al-Qur’an di tengah kaum muslimin akan diangkat ke langit, lalu keluarlah
al-Qur’an yang ditulis oleh Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib). Kemudian
al Qur’an tersebut yang dibaca dan hukumnya diamalkan. (al-Anwar
an-Ni’maniyyah, Ni’matullah al-Jazairi, 2/363).

Wassalaam,

2015-02-19 20:43 GMT+07:00 Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com:

 Mereka mayakini Al-Quran tidak otentik dan telah diubah. Bahkan salah
 satu tokohnya: At-Thibrisy, menulis satu buku untuk membuktikan bahwa
 Al-Quran yang dipegang kaum muslimin tidak otentik.
 =

 Kalau kalimat di atas benar maka, kesimpulannya ada al Quran terbitan
 sekte Syiah.
 .. dan penganut syiah di Indonesia memiliki Quran tersendiri.

 Adakah diantara bapak bapak, ibu ibu, dunsanak dunsanak yang pernah
 melihat Quran Syiah tsb ?

 Salam

 Abraham Ilyas

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Google Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Surat Terbuka Dina Sulaeman Untuk Ust. Arifin Ilham

2015-02-18 Terurut Topik Ahmad Ridha
Sepertinya tetap tidak ada jawaban tegas dari beliau ya, Pak Akmal.

---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Surat Terbuka Dina Sulaeman Untuk Ust. Arifin Ilham

2015-02-16 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal yang saya hormati,

Sedikit komentar terhadap surat tersebut. Di rentang tahun 2006 - 2008 saya
punya beberapa teman (sesama mahasiswa) asal Suriah. Mereka cukup konsisten
menjelaskan bahwa Sunni di Suriah sudah lama tertindas. Setiap laki-laki
wajib militer kecuali memenuhi syarat tertentu. Sebagian teman asal Suriah
tersebut telah menjalani wajib militer tersebut. Selama wajib militer,
mereka tidak boleh shalat berjama'ah. Membaca al-Qur'an pun menjadi sesuatu
yang terlarang. Sudah lumrah pula lelucon bahwa jika ada dua orang Suriah,
salah satunya adalah mata-mata.

Teman-teman saya bukanlah al-Qaida.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi

2015-02-07 Terurut Topik Ahmad Ridha
http://berita.suaramerdeka.com/hati-hati-foto-di-jam-gadang-bukit-tinggi/

Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi
Banyak Badut Memaksa Meminta Uang

7 Februari 2015 14:36 WIB Category: Nasional Dikunjungi: 6463 kali

JAM GADANG: Jam Gadang Bukit Tinggi di Provinsi Sumatrra Barat ini banya
dikunjungi wisatawan sekadar untuk foto kenangan seperti terlihat Sabtu
(7/2). Namun sayang, banyak badut peminta uang dan perlu diwaspadai.(
suaramerdeka.com/Raditia Yoni Ariya)
JAM GADANG: Jam Gadang Bukit Tinggi di Provinsi Sumatrra Barat ini banya
dikunjungi wisatawan sekadar untuk foto kenangan seperti terlihat Sabtu
(7/2). Namun sayang, banyak badut peminta uang dan perlu diwaspadai.(
suaramerdeka.com/Raditia Yoni Ariya)
BUKIT TINGGI, suaramerdeka.com – Jam Gadang meruapaka ikon terkenal bagi
Kota Bukit Tinggi yang dibangun pada 1926 oleh Pemerintah Hindia Belanda
sebagai hadiah dan terletak di Pasar Atas. Banyak wisatawan berfoto ria di
tempat ini sebagai kenangan pernah merambah Bumi Minang.

Hanya saja bagi para wisatawan harus lebih berhati-hati saat berfoto ria,
sebab di sini banyak sekali badut-badut berseliweran yang tiba-tiba nongol
di sebelah wisatawan yang sedang berfoto ria. Kehadiran para badut tanpa
permisi ini ternyata sangat menganggu. Pasalnya mereka memaksa meminta uang
dan jika tidak diberi, memaki dengan kata-kata kasar.

Hal itu seperti menimpa rombongan wisatawan dari Pemkab Temanggung dan
Forum Jurnalis Temanggung yang tengah mengunjungi Pasar Atas Bukit Tinggi.
Para jurnalis yang sedang berfoto ria tiba-tib diganggu oleh ulah
badut-badut yang biasanya lucu tapi kali ini berwajah garang memaksa
meminta uang.

“Semula kami sangat senang dengan kunjungan kami ke Buki Tinggi karena
disambut ramah oleh Pemerintah Kota Bukit Tinggi. Tapi sayang dinodai
dengan ulah par badut Jam Gadang yang memaksa kami meminta uang,”ujar Heru
Suyitno pewarta Kantor Berita Antara, Sabtu (7/2).

Hal serupa juga dialami Regina Rukmorini, wartawan Harian Kompas. Dia
merasa tidak nyaman saat berniat berfoto sendirian dengan latar Jam Gadang
sebab terus dikuntit para badut, yang ujung-ujungnya terus meminta uang.

“Badut-badut itu memaksa minta uang, lha wong saya maau foto sendiri kok
dia maksa foto bareng dan meminta uang. Wisatawan harus hati-hati kalau
foto di Jam Gadang,” katanya.

Jurnalis lain, Setyo Wuwuh, bahkan sempat ditabrak dan dihadang oleh
seorang badut yang terus membuntuti sampai tempat parkir bus. Dia sempat
dimaki-maki oleh seorang badut. Dia meminta Pemerintah Kota Bukit Tinggi
agar menertibkan para badut supaya wisatawan tidak kapok berkunjung ke ikon
Sumatra Barat ini.
(Raditia Yoni Ariya/CN41/SMNetwork)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Irfan Hamka: Buya Ucapkan Selamat Natal

2014-12-25 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal yang saya hormati,

Saya berangkat dari pemahaman bahwa ulama, sebesar apapun beliau, adalah
manusia yang tidak sempurna. Oleh sebab itu, bukanlah hal yang tidak
mungkin ada ulama yang tidak mengetahui bahwa telah ada ijma' dalam suatu
perkara. Begitu juga sebaliknya, bisa saja seorang ulama keliru dalam
menyatakan adanya klaim ijma'. Suatu klaim ijma' dapat dibuktikan keliru
misalnya dengan menunjukkan adanya dalil dari al-Qur'an dan as-Sunnah atau
pendapat shahabat, tabi'in, atau tabi'ut tabi'in yang menyelisihi klaim
tersebut.

Justru menurut saya, bukanlah suatu logika yang tepat jika kita menolak
ijma' dengan alasan adanya ulama besar yang berpendapat berlawanan SETELAH
dinyatakan ada ijma' TANPA membuktikan kekeliruan klaim ijma' tersebut.

Sebagai contoh, Ibnu Taymiyah rahimahullah dituduh melanggar ijma' dalam
perkara menjatuhkan tiga thalaq dalam satu majelis. Ternyata pendapat
beliau bersesuaian dengan keterangan dari Rasulullah shallallahu 'alayhi
wasallam dan Abu Bakr radhiyallahu 'anhu.

[lihat:
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2013/09/pelanggaran-ijma-oleh-ibnu-taimiyyah.html
]

Untuk itu, terlepas besarnya ulama yang berpendapat bolehnya mengucapkan
selamat hari raya non-muslim, lagi-lagi cukuplah bagi saya keterangan ijma'
tersebut serta fakta tidak adanya keterangan dari Rasulullah shallallahu
'alayhi wa Sallam dan para shahabat beliau bahwa mereka melakukan hal
tersebut, padahal mereka telah berinteraksi dengan umat non-muslim.

Namun, bisa jadi hal itu tidak cukup bagi orang lain karena pelbagai alasan.

Allahu a'lam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2014-12-26 7:16 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:

 Sanak Ahmad Ridha n.a.h,

 Sisi ikhtilaf yang dimaksudkan adalah karena adanya fakta perbedaan
 pendapat ulama tentang boleh tidaknya mengucapkan selamat natal itu.

 Apakah ulama seperti Syekh Yusuf Qardhawi atau Buya Hamka yang membolehkan
 (bahkan mempraktikkan) memberikan ucapan selamat natal kepada kaum
 kristiani tidak memenuhi syarat disebut ulama? Dan status ulama hanya bisa
 dinisbatkan kepada Ibnu Qayyim atau Imam Asy-Syarbini?

 Padahal Buya Hamka sendiri, kita tahu, sudah sampai pada tahap menulis
 kitab tafsir sendiri? (Bukan hanya, dengan segala hormat, baru sampai
 tingkat da'i selebriti yang kini banyak di layar televisi).

 Yang kedua, kalimat sanak Ridha ini:

 ---
 Umat Islam telah hidup bersama umat lain sejak hari lama, dan umat lain
 pun telah sejak dulu memiliki hari raya mereka sendiri. Oleh sebab itu,
 permasalahan ucapan selamat ke hari raya umat lain pun bukanlah sesuatu
 yang baru ada di abad ini. Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah (w. 751
 H) telah ada ijma' dalam masalah ini.
 ---

 Tidakkah mengandung lubang logika-nya sendiri. Di mana lubangnya?

 Karena kalimat seperti itu (terutama yang dihighlight warna kuning) secara
 tidak langsung menyatakan bahwa ulama-ulama seperti Syekh Qardhawi atau
 Buya Hamka adalah orang-orang yang ahistoris, tidak mengerti pendapat para
 ulama terdahulu tentang masalah ini. Anakronistis.

 Apa iya seperti itu?

 Sangat naif jika kita beranggapan bahwa ulama-ulama yang mengucapkan
 selamat natal tersebut tidak tahu bahwa ini bukanlah sesuatu yang baru ada
 di abad ini.

 Wa bil khusus tentang Buya Hamka umpamanya, saya yakin beliau sudah
 membaca sebagian besar -- kalau tidak seluruh --kitab karangan Ibnul Qayyim
 bahkan kitab-kitab guru Ibnu Qayyim, yakni Ibnu Taimiyyah, sejak masa
 mudanya (sangat mungkin sejak haji pertama yang ditunaikan Buya Hamka pada
 usia 19 di tahun 1927 dan beliau sempat bermukim beberapa saat di Tanah
 Suci, baik belajar maupun mengajar di Masjidil Haram). Dan itu artinya,
 sudah sejak hampir seabad silam.
 Tentu Buya Hamka pun membaca kitab-kitab Ibnul Qayyim, Ibnu Taimiyyah
 (juga Mughnil Muhtaj karya Asy-Syarbini. dalam bahasa aslinya).

 Tetapi jika kemudian beliau, sekali lagi seperti pengakuan sang anak,
 mengucapkan selamat natal kepada para tetangganya yang kristiani, kita bisa
 beranggapan bahwa Buya Hamka tidak tahu bahwa soal ucapan natal ini sudah
 dibahas panjang lebar oleh Ibnul Qayyim atau Asy-Syarbini seperti tersirat
 dari pendapat dinda Ridha?

 Saya meragukan dugaan seperti itu. Saya lebih condong mempercayai, Buya
 Hamka sudah membaca (kalau tidak sangat memahami) pendapat-pendapat ulama
 terdahulu tentang tema ini.

 Jadi ucapan selamat yang dilakukan Buya Hamka tidak muncul dari vakum
 waktu atau ketidaktahuannya bahwa masalah ini sejak dulu menjadi bagian
 diskusi para ulama, melainkan justru setelah mempelajari dan menakar, maka
 Buya Hamka memutuskan (sangat mungkin dari perspektif muamalah, menurut
 dugaan saya) untuk melakukan apa yang disitir putranya tersebut.

 Hal inilah yang saya maksudkan sebagai ikhtilaf dalam konteks ucapan
 selamat natal.

 Allahu a'lam.

 Wassalam,

 ANB



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan

Re: [R@ntau-Net] Re: Irfan Hamka: Buya Ucapkan Selamat Natal

2014-12-24 Terurut Topik Ahmad Ridha
2014-12-25 8:01 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:

 Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,


 IV.

 Jadi, apakah setiap muslim HARUS mengucapkan selamat natal kepada tetangga 
 atau kawan sekantornya? O, tidak. Mengucapkan selamat natal adalah masalah 
 ikhtilaf. Yang sudah menjadi ijma' para ulama adalah keharaman mengikuti 
 perayaan Natal bersama.


Pak Akmal yang saya hormati,

Umat Islam telah hidup bersama umat lain sejakhari lama, dan umat lain pun
telah sejak dulu memiliki hari raya mereka sendiri. Oleh sebab itu,
permasalahan ucapan selamat ke hari raya umat lain pun bukanlah sesuatu
yang baru ada di abad ini. Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah (w. 751 H)
telah ada ijma' dalam masalah ini.

[Dikutip dari:
http://rumaysho.com/aqidah/ulama-sepakat-haram-mengucapkan-selamat-natal-3053
]

وأما التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالاتفاق ، مثل أن يهنئهم
بأعيادهم وصومهم ، فيقول: عيد مبارك عليك ، أو تهْنأ بهذا العيد ونحوه ، فهذا
إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده للصليب بل
ذلك أعظم إثماً عند الله ، وأشد مقتاً من التهنئة بشرب الخمر وقتل النفس ،
وارتكاب الفرج الحرام ونحوه ، وكثير ممن لا قدر للدين عنده يقع في ذلك ، ولا
يدري قبح ما فعل ، فمن هنّأ عبداً بمعصية أو بدعة ، أو كفر فقد تعرض لمقت الله
وسخطه

“Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus
bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah
sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama.
Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka
seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau
dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya.” Kalau memang
orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak
akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti
ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang
mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya
di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah
dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman
keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.

Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut.
Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka
perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang
yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan
kebencian dan murka Allah Ta’ala.” (Ahkam Ahli Dzimmah, 1: 441)

Sejalan dengan itu, Asy-Syarbini (wafat 977 H) rahimahullah, salah seorang
ulama besar Madzhab Syafi’i mengatakan:

[Dikutip dari:
http://muslim.or.id/aqidah/ucapan-selamat-natal-menurut-madzhab-syafii.html]

“Dan diberi hukuman ta’zir*, seorang yang mengikuti orang-orang kafir dalam
merayakan hari raya mereka. Begitu pula orang yang memberikan ucapan
selamat kepada seorang kafir dzimmi di hari rayanya” (Mughnil Muhtaj,
Asy-Syarbini, 5/526).

Dengan demikian, seseorang yang ingin keluar dari ijma' mesti menunjukkan
bahwa klaim ijma' tersebut keliru, Pak Akmal. Tanpa hal tersebut, ikhtilaf
orang belakangan tidaklah teranggap.

Allahu a'lam.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Irfan Hamka: Buya Ucapkan Selamat Natal

2014-12-24 Terurut Topik Ahmad Ridha
2014-12-25 9:28 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:

 AR:

 “Dan diberi hukuman ta’zir*, seorang yang mengikuti orang-orang kafir
 dalam merayakan hari raya mereka. Begitu pula orang yang memberikan ucapan
 selamat kepada seorang kafir dzimmi di hari rayanya” (Mughnil Muhtaj,
 Asy-Syarbini, 5/526).

 ANB:

 Dengan berpedoman pada pendapat Asy-Syarbini, berarti menurut sanak Ahmad
 Ridha seharusnya kepada Buya Hamka layak dijatuhi hukuman ta'zir karena --
 berdasarkan pengakuan Irfan Hamka putra beliau -- tersebab Buya mengucapkan
 selamat natal kepada tetangganya. Begitu ya?

 Jika demikian, sebaiknya artikel Irfan Hamka di harian *Republika* itu
 sebaiknya sanak AR tanggapi (lewat Surat Pembaca, tetapi lebih baik dengan
 artikel tanggapan yang lebih rinci) sehingga umat tahu di mana letak
 kesalahan Buya Hamka dan jenis hukuman yang pantas diterima Ketua MUI
 pertama itu dalam masalah ini.


Pak Akmal yang saya hormati,

Hukuman ta'zir ditetapkan oleh pihak yang berwenang, yakni penguasa,
sehingga bukanlah wewenang saya untuk menentukan jenis hukumannya. Lagipula
Buya Hamka rahimahullah sudah wafat dan tidak relevan lagi membicarakan
hukuman, terlebih kenyataannya di negara kita tidak ada ta'zir untuk hal
tersebut.

Namun, kedudukan dan kebaikan beliau rahimahullah tidaklah mengubah
kenyataan bahwa perkara ucapan selamat hari raya untuk non-muslim telah
dibahas sejak lama, Pak Akmal.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Irfan Hamka: Buya Ucapkan Selamat Natal

2014-12-24 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal yang saya hormati,

Saya berharap diri saya menyadari porsi dan takaran diri sendiri. Hal-hal
yang Pak Akmal sarankan berada di luar kompetensi saya.

Jika Pak Akmal perhatikan, tanggapan awal saya di thread ini sama sekali
tidak menyinggung PakIrfan Hamka atau ayahanda beliau, tetapi berfokus pada
penyataan Pak Akmal bahwa Mengucapkan selamat natal adalah masalah
ikhtilaf.

Yang saya yakini adalah bahwa wafatnya seorang ulama tidaklah menjadikan
pendapatnya serta merta tidak relevan. Begitu juga tidak diamalkannya
sesuatu suatu negeri di tidaklah menjadikan amalan tersebut invalid.
Lagipula pendapat asy-Syarbini rahimahullah bukanlah pokok yang saya
sampaikan. Pendapat beliau saya sertakan karena banyak masyarakat Indonesia
yang mengklaim bermadhab Syafi'i sehingga sepatutnya mengetahui posisi
ulama dalam madzhab tersebut. Namun, silakan saja jika ingin dikritisi
secara ilmiah

Bagi saya sejauh ini, ijma' yang disampaikan Ibnul Qayyim rahimahullah
serta penjelasan terkait telah mencukupi. Pak Akmal dan muslim lainnya
tentu memiliki pertimbangan masing-masing.

Allahu a'lam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2014-12-25 9:50 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:

 Betul sekali hukuman ta'zir ditetapkan oleh pihak yang berwenang seperti
 sanak AR sebutkan, dan Buya Hamka *allahu yarham* pun sudah wafat.

 Tetapi bukankah dalam semangat memahami masalah ini, sudah sepatutnya
 pendapat Irfan Hamka di Republika itu sanak AR tanggapi jika ingin umat
 Islam Indonesia, minimal, mengetahui sisi lain pendapat ulama seperti Imam
 Asy-Syarbini yang sanak AR kutip?

 Manfaat lain, sanak AR bisa mengupas lebih dalam, mengapa di Indonesia
 sebagai negeri dengan populasi muslim terbesar di dunia, hukuman ta'zir
 tidak diterapkan? Apa saja penyebabnya? Negeri muslim (atau dengan
 mayoritas penduduk muslim) mana lagi hukuman ta'zir masih berlaku? Misalkan
 di negeri OKI, berapa persen yang masih menerapkan hukuman jenis ini?
 Apakah mayoritas negara OKI menerapkannya atau justru minoritas yang
 menerapkan?

 Selanjutnya, jika ada kasus seperti pendapat imam Asy-Syarbini bahwa
 mengucapkan selamat natal termasuk harus dikenakan hukuman ta'zir,
 sementara mekanisme itu tidak dikenal dalam *penerapan* hukum (syariah)
 di tanah air, atau sekiranya di level OKI pun hanya sedikit negara yang
 mempraktikkannya, lantas bagaimana pula solusinya?

 Kalau tidak dimulai ikhtiar sanak Ridha untuk mengupas masalah ini lebih
 komprehensif, bukankah nanti akan terasa kontradiktif ketika kepada Buya
 Hamka yang melakukan kesalahan mengucapkan selamat natal dinisbatkan
 pendapat Asy-Syarbani tentang keharusan dikenakan hukuman ta'zir, tetapi
 tidak relevan lagi karena Buya sudah wafat dan Indonesia tidak mengenal
 ta'zir itu, tetapi kondisi Asy-Syarbini yang jauh lebih dulu wafat
 dibandingkan Buya Hamka justru masih sanak Ridha pegang pendapatnya?

 Allahu a'lam.

 ANB



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Renungan Jum'at ini

2014-12-12 Terurut Topik Ahmad Ridha
Saya masih penasaran terhadap isi jumpa pers Mendikbud yang diberitakan.
Apakah jumpa pers itu benar terjadi? Apakah kutipan dan reportasenya
akurat? Menurut saya, klarifikasi yang diberitakan  belum menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, misalkan jika tidak akurat, bagaimana sih
kutipan pernyataan beliau yang akurat.

http://m.detik.com/news/read/2014/12/01/161654/2764309/10/mendikbud-anies-sekolah-negeri-promosikan-sikap-berketuhanan-yang-maha-esa?nd771104bcj
---
Senin, 01/12/2014 16:16 WIB
Mendikbud Anies: Sekolah Negeri Promosikan Sikap Berketuhanan Yang Maha Esa
Rini Friastuti - detikNews

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan
kementeriannya sedang mengevaluasi proses belajar mengajar yang selama ini
berlangsung di sekolah-sekolah negeri. Salah satu yang sedang dievaluasi
terkait dengan tata cara membuka dan menutup proses belajar.

Saat ini kita sedang menyusun, tatib soal aktivitas ini, bagaimana memulai
dan menutup sekolah, termasuk soal doa yang memang menimbulkan masalah. Ini
sedang direview dengan biro hukum, ujar Anies dalam jumpa pers di
kantornya, Gedung Kemendikbud, Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Senin
(1/12/2014).

Anies mengatakan hal itu menjawab pertanyaan tentang adanya keluhan
sejumlah orangtua murid terhadap tata cara dominan agama tertentu dalam
proses belajar mengajar. Hal itu membuat siswa penganut agama lain menjadi
tidak nyaman.

Sekolah di Indonesia mempromosikan anak-anak taat menjalankan agama, tapi
bukan melaksanakan praktik satu agama saja, tuturnya.
Menurut Anies, sekolah negeri bukanlah tempat untuk mempromosikan keyakinan
agama tertentu. Sesuai dengan asas pemerintah menjamin kemerdekaan beragama
di Indonesia, sekolah seharusnya memberikan kesetaraan bagi penganut agama
lainnya.

Sekolah negeri menjadi sekolah yang mempromosikan sikap berketuhanan yang
Maha Esa, bukan satu agama, tutup Anies.

(rni/rmd)
---

Wassalaaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Istilah baru kamus slang bahasa Indonesia jonru=kabar bohong

2014-12-04 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

Pak Zorion, apakah benar Jonru merupakan redaksi Piyungan online? Apakah
yang dimaksud Piyungn online adalah situs www.pkspiyungan.org?

2014-12-04 16:43 GMT+07:00 Zorion Anas zori...@gmail.com:

 Assalamualaikum ww.
 Kader partai yang menjadi redaksi Piyungan online mendapat bully dari
 media sosial karena namanya digunakan sebagai istilah baru kata slang


 http://www.merdeka.com/peristiwa/jonru-masuk-kamus-bahasa-slang-yang-berarti-perkataan-bohong.html

 Mungkin hukuman masyarakat ini lebih kuat dari hukuman di pengadilan.
 Seperti halnya toko gadget di Simlim tower Singapura yang menipu turis
 warga Vietnam, habis2an dibuli di media sosial dan terpaksa ganti nama
 toko. Dan ini sudah beberapa kali ganti karena modusnya memang suka menipu
 turis2.
 Pelajaran bagi anak2 muda kita untk tidak suka menipu apalagi menipu
 turis2 yang datang ke Sumatera Barat istilah lain suka memakuak.Kalau bisa
 jujur kenapa harus menjonru.
 --
 Zorion Anas
 (+62)085811292236
 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Berita Makam Nabi Dibongkar diputar balik koran Inggris

2014-09-07 Terurut Topik Ahmad Ridha
Di bawah saya sertakan bantahan lain mengenai masalah ini:

http://gemaislam.com/berita/arab-news/2866-tuduhan-pemindahan-makam-nabi-saw-terhadap-syaikh-ali-bin-abdul-aziz-as-shabal-ini-dusta


Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

Tuduhan Pemindahan Makam Nabi SAW Terhadap Syaikh Ali bin Abdul Aziz
As-Shabal: Ini Dusta!
http://gemaislam.com/berita/arab-news/2866-tuduhan-pemindahan-makam-nabi-saw-terhadap-syaikh-ali-bin-abdul-aziz-as-shabal-ini-dusta
Written by Admin Gema
Category: arab news http://gemaislam.com/berita/arab-news

*RIYADH (gemaislam)* - Setelah adanya klarifikasi yang dikeluarkan
pemerintah Arab Saudi terkait pemindahan makam Nabi SAW, bahwa itu hanya
isu belaka. Kini tuduhan serupa ditujukan kepada salah satu dosen
Universitas Riyadh Imam Muhammad bin Saud yaitu Syaikh Ali bin Abdul Aziz
As-Shabal.

Tuduhan tersebut datang dari salah satu media massa inggris The
Independent, yang menyebutkan bahwa Syaikh Ali bin Abdul Aziz memerintahkan
agar makam Nabi dipindahkan ke Baqi’. Di salah satu ceramahnya beliau
mengatakan bahwa harian Inggris tersebut telah menuliskan artikel yang
ditujukan kepada Beliau, dengan tema pemindahan makam Nabi Salallahu
'alaihiwassalam.

“Saya berlindung kepada Allah dari murkaNya, maha Suci Engkau ya Allah.
Bahwa ini (kabar pemindahan makam Nabi) adalah dusta yang nyata. Apa yang
telah disebutkan orang-orang diluar sana bahwa mereka mendengar langsung
dariku di salah satu media massa, dan di harian The Independent yang
menyebutkan, bahwa saya memerintahkan pemindahan makam Nabi Salallahu
'alaihiwassalam ataupun penghancurannya atau pemindahan
peninggalan-peninggalan Nabi 'Alaihis sholatu wassalam ke Baqi’ adalah
dusta” terang syaikh dalam ceramahnya.

“Saya tidak mengatakannya dan tidak akan pernah mengatakannya dan tidak
layak bagi saya dan orang selain saya untuk mengatakannya. Adapun itu,
adalah perkataan dusta dan palsu.” tambah syaikh.

Sebelumnya beredar isu bahwa harian Inggris The Independent mencuri konten
tulisan dari koran Arab Saudi Makkah, dan salah mengartikan setelah
menerjemahkan sebuah artikel  Arab, yang diposting di koran Makkah pada 25
Agustus 2014. Demikian terang Mowafaq al-Nowaysar selaku wakil pimpinan
redaksi koran Arab Saudi Makkah.

Masih menurut Mowafaq, artikel asli menyebut seruan untuk menjaga makam
Nabi, bukan ‘menghancurkan’. (tab)
- See more at:
http://gemaislam.com/berita/arab-news/2866-tuduhan-pemindahan-makam-nabi-saw-terhadap-syaikh-ali-bin-abdul-aziz-as-shabal-ini-dusta#sthash.enWMFN0m.dpuf

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] BUTUH BANTUAN : Anak Tukang Karisiak Itu Mau Kuliah

2014-08-17 Terurut Topik Ahmad Ridha
Benar sesuai saran Mak Imam Sati. Program Bidik Misi sudah membantu banyak
sekali mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Saya dapat info dari Direktur
Kemahasiswaan IPB bahwa di IPB mahasiswa kurang mampu ada sekitar 40%:
kira-kira tiga per empatnya dibiayai Bidik Misi, dan sisanya dapat program
beasiswa lainnya.

Saat pendaftaran ulang juga kadang ditemukan calon mahasiswa baru yang
tidak mampu tapi belum tahu program Bidik Misi. Yang seperti itu dapat
diproses melalui Meja Khusus. Intinya adalah coba bicarakan dengan pihak
kampus.

Semoga Pia dapat melanjutkan studi dengan baik. Aamiiin.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Mengenal Bar Code Produk Israel

2014-08-05 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal, ada artikel yang mengomentari keterangan perubahan kode tersebut
di:

http://www.ipsc.ie/press-releases/a-note-on-barcodes-israel-has-not-changed-its-barcode-to-defeat-bds

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

---
A note on barcodes: Israel has not “changed it’s barcode to defeat BDS”

Stories and images have been doing the rounds on social media sites
claiming that Israel has changed it’s barcode from 729 to 871 (or other
numbers like 500) in order to fool people looking out for the 729 barcode.

This mistaken belief stems from a misunderstanding of how barcodes work. A
barcode only tells you which country a company is from, not where the
contents of the product originate.

What appears to be happening is that 871 is the Dutch barcode (and 500 is
the UK one) and Israeli products are being sold by Dutch and UK (and even
Irish)-based companies. To take a concrete example, in the case of Tesco
‘meat free mince’, Tesco is a UK-based company so the barcode is 500, even
though the product inside is manufactured and packaged in Israel. What is
important for barcode purposes is where the company who sells the goods are
registered, NOT where the contents of the goods are produced, manufactured
or packaged.

A country can’t simply change its barcode assignation because it feels like
it, it doesn’t work like that and barcode assignation is a complicated and
regulated international process.

This is just another reason to always look for the country of origin of a
product and not rely solely on barcodes. Similarly, some things that may be
made in a third country are sold by Israeli-registered companies with the
729 barcode, even though they may say (eg) ‘Made in Taiwan’ on the
packaging. These should be boycotted too.

Posted August 4, 2014 in Boycott, Economic Boycott, Political Rights, Press
releases.
---

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Halal bi Halal?

2014-07-30 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

Pak ZulTan, terima kasih atas kiriman artikelnya.

Pak Akmal, saya lihat kiriman tulisan tersebut tidaklah melarang HBH secara
mutlak, tetapi mengkritisi istilah HBH dan aktivitas di dalamnya. Kegiatan
yang bersifat kebiasaan, bukan dianggap ibadah tertentu, dalam rangka
kegembiraan hari raya idul tidak mengapa. Saya sengaja sertakan email Pak
ZulTan secara ringkas untuk menyoroti poin-poinnya. Selain pengkhususan
bermanfaat, kadang kita jumpai kurang terjaganya interaksi dengan
non-mahram dan adanya musik.

Di bawah saya salinkan artikel terkait dari Ust. Firanda Andirja sebagai
tambahan masukan dari:

http://www.firanda.com/index.php/artikel/fiqh/727-minal-aidin-wal-faaizin-halal-bi-halal

Allahu a'lam.

Semoga dapat bermanfaat.

---
Ahmad Ridha

---
Minal 'Aidin wal Faaizin  Halal bi Halal

Kategori: Fiqh
Diterbitkan pada Wednesday, 30 July 2014 08:56
Klik: 2599
Pertanyaan : Ustadz apa hukum mengucapkan Minal 'Aaidin wal Faaizin
tatkala hari raya?

Jawaban : Tahni'ah (ucapan selamat) untuk hari raya idul fitri asalnya
merupakan perkara adat istiadat, maka boleh berekspresi dan berinovasi
dalam menghaturkan ucapan tersebut selama tidak mengandung makna yang
buruk. Dan lebih disukai jika dengan menggunakan lafal-lafal yang
mengandung do'a.

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-'Utsaimin rahimahullah pernah ditanya :

ما حكم التهنئة بالعيد ؟ وهل لها صيغة معينة ؟

Apakah hukum mengucapkan selamat hari raya?, apakah ada lafal khusus?

Beliau menjawab :

التهنئة بالعيد جائزة ، وليس لها تهنئة مخصوصة ، بل ما اعتاده، الناس فهو جائز
ما لم يكن إثماً

Mengucapkan selamat hari raya adalah boleh, dan tidak ada ucapan dengan
lafal tertentu, bahkan ucapan yang merupakan kebiasaan/tradisi masyarakat
adalah boleh selama tidak mengandung (makna) dosa (Majmuu' Fataawaa Syaikh
Al-'Utsaimin 16/129)

Beliau juga berkata :

التهنئة بالعيد قد وقعت من بعض الصحابة رضي الله عنهم ، وعلى فرض أنها لم تقع
فإنها الآن من الأمور العادية التي اعتادها الناس ، يهنىء بعضهم بعضاً ببلوغ
العيد واستكمال الصوم والقيام

Mengucapkan selamat hari raya dilakukan oleh sebagian sahabat radhiyallahu
'anhum. Seandainyapun tidak dilakukan oleh para sahabat maka hal itu
sekarang sudah merupakan perkara tradisi masyarakat, mereka saling memberi
ucapan selamat dengan tibanya hari raya dan sempurnanya puasa dan sholat
malam (Majmuu' Fataawaa Syaikh Al-'Utsaimin 16/128)

Beliau juga ditanya :

ما حكم المصافحة ، والمعانقة والتهنئة بعد صلاة العيد ؟

Apa hukum berjabat tangan dan berpelukan dan mengucapkan selamat setelah
sholat 'ied?

Beliau menjawab :

هذه الأشياء لا بأس بها؛ لأن الناس لا يتخذونها على سبيل التعبد والتقرب إلى
الله عز وجل، وإنما يتخذونها على سبيل العادة، والإكرام والاحترام، وما دامت
عادة لم يرد الشرع بالنهي عنها فإن الأصل فيها الإباحة

Seluruh perkara ini tidaklah mengapa, karena masyarakat melakukannya bukan
sebagai ibadah dan taqorrub kepada Allah Azza wa Jalla, akan tetapi mereka
melakukannya sebagai tradisi/adat, sebagai bentuk memuliakan dan
penghormatan. Dan selama hal ini merupakan tradisi dan syari'at tidak
melarangnya maka hukum asal dalam perkara adat/tradisi adalah boleh
(Majmuu' Fatawa Ibnu 'Utsaimin 16/209)

Kesimpulan :

Pertama : Pengucapan selamat idul fitri merupakan perkara adat dan tradisi,
maka apa yang biasa diucapkan oleh masyarakat boleh untuk diucapkan selama
tidak mengandung makna yang buruk atau dosa. Dan disukai jika ucapan
tersebut mengandung doa yang baik, sebagaimana telah diriwayatkan dengan
sanad yang hasan bahwa para sahabat jika bertemu tatkala hari raya maka
mereka saling berkata : Taqobballallahu minnaa wa minkum (Semoga Allah
menerima ibadah kami dan kalian)

Bahkan secara umum seorang boleh mengucapkan selamat terhadap seseorang
atas kenikmatan atau anugrah yang ia dapatkan. Seperti ada seseorang yang
lulus ujian, atau naik pangkat, atau menikah, dll, maka dibolehkan kita
mengucapkan selamat kepadanya atas anugrah yang ia rasakan. Dalil akan hal
ini adalah kisah Ka'ab bin Malik radhiallah 'anhu -sebagaimana dalam Shahih
Al-Bukhari dan Shahih Muslim- tatkala Allah menerima taubatnya maka  para
sahabat berdatangan memberi ucapan selamat kepadanya, bahkan Tolhah
beridiri berlari-lari kecil menuju Ka'ab untuk memberi selamat (Lihat
Shahih Al-Bukhari no 4418 dan Muslim 2769)

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata tentang kisah Ka'ab tersebut :

وفيه دليل على استحباب تهنئة مَن تجدَّدت له نعمة دينية، والقيام إليه إذا
أقبل، ومصافحته، فهذه سُنَّة مستحَبة، وهو جائز لمن تجددت له نِعمةٌ دنيوية

Pada kisah ini adalah dalil disunnahkannya memberi ucapan selamat atas
orang yang mendapatkan kenikmatan yang bersifat agama/ukhrawi (seperti
diterimanya taubat Ka'ab oleh Allah-pen) dan berdiri menuju orang tersebut
jika ia datang serta berjabat tangan dengannya. Ini merupakan sunnah yang
dianjurkan.

Dan hal ini (ucapan selamat dan berjabat tangan-pen) boleh dilakukan
terhadap orang yang mendapatkan nikmat duniawi (Zaadul Ma'aad 3/585)

 Kedua  : Boleh mengucapkan lafal-lafal ucapan yang

Re: [R@ntau-Net] Pandangan seorang blogger

2014-07-26 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Zorion, mohon maaf, walau tidak diniatkan jelek, pernyataan Bapak
mengenai 'Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu terkesan merendahkan beliau.

Di masa beliaulah pembukuan al-Qur'an secara sistematis dilakukan untuk
menjaga al-Qur'an dan juga menjaga kesatuan umat. Beliau juga berhasil
melakukan ekspansi dan membangun angkatan laut.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
On Jul 27, 2014 11:12 AM, Zorion Anas zori...@gmail.com wrote:

 Ajo nah, mungkin karano itu revolusi mental ala gandhi paralu ado di
 republik ko, seperti pernah dilakukan Umar bin Khatab dg perubahan pola
 pikir, yaitu di berbagai bidang, pengaturan pampasan perang, pembagia
 lahan, pemungutan pajak, subsidi kaum miskin, kerukunan ummat beragama (
 ambo cuma nonton sinetronnyo di global tv hehehe). Memang Ali bin Talib yg
 banyak memberikan masukan2 pemikiran yang reformatif (urang kini manyabuik
 quantum leap). Sedang Usman bin Affan masih berpikir tradisional dgn pola
 budaya Arab. Mungkin gara2 itu aliran Syiah muncul.
 Salam


 2014-07-27 11:02 GMT+07:00 ajoduta ajod...@gmail.com:

 Kalau ditanyo agamo urang berprilaku menyimpang tu pasti Islam. Lantas
 apo nan salah? Agamo cuma sekedar ritual dan tidak terrefleksi dalam
 kehidupan.
 Kesalehan pribadi tidak menciptakan kesalehan sosial...


  Original message 
 From: Zorion Anas
 Date:07/26/2014 10:28 PM (GMT-05:00)
 To: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: [R@ntau-Net] Pandangan seorang blogger

 http://prienz.com/2014/07/02/revolusi-mental-di-mata-saya/

 --
 Zorion Anas
 (+62)085811292236
 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




 --
 Zorion Anas
 (+62)085811292236
 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di

Re: [R@ntau-Net] Verifikasi terhadap fitnah seputar pilpres

2014-07-24 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Zulidamel, di satu sisi Bapak ingin menyampaikan situs yang
memverifikasi fitnah, tetapi sayangnya di sisi lain Bapak menyampaikan
situs yang menyebar fitnah.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
On Jul 25, 2014 4:41 AM, Zulidamel zulidamel.ba...@gmail.com wrote:

 Iko ado blog nan melakukan Verifikasi terhadap fitnah seputar pilpres.
 http://antifaker.wordpress.com/.

 Paralu juo dibaco informasi tantang salafi   http://www.infosalafi.com/

 mudah2an urang awak ndak muda terprofiokasi oleh berita2 yang
 mengatasnamakan Islam

 Salam
 Zulidamel Jkt 51

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Hacker Beberkan Kecurangan Sistem IT KPU Menangkan Capres Tertentu

2014-07-24 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Ephi, artikel itu dibantah dalam antifaker.wordpress.com tapi lalu juga
ada bantahannya lagi.

Yang antifaker (sudah dihapus tapi mungkin ada di cache-nya Google):

http://antifaker.wordpress.com/2014/07/24/fitnah-tak-ada-logika/

Bantahannya lagi:

http://antisokjago.blogspot.com/2014/07/anti-sok-pakar-ithacker-pendukung.html

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] JKWJK menang di markas FPI

2014-07-17 Terurut Topik Ahmad Ridha
Menarik juga melihat lokasi-lokasi yang menang telak.

http://m.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/07/09/n8fs2e-jokowijk-menang-di-dolly-dan-jarak

http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/12/prabowo-hatta-menang-di-markas-pdip

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/14/269592852/Suara-Jokowi-JK-Nol-di-17-TPS-di-Sampang

http://microsite.metrotvnews.com/jokowi-jk/read/2014/07/15/266056/di-tps-di-lembata-prabowo-hatta-raih-0-suara

http://kupang.tribunnews.com/2014/07/03/kampanye-jokowi-jk-di-lembata-leburaya-kumpulkan-para-pns

http://www.suarapembaruan.com/nasional/ketua-bara-jp-papua-di-3-kabupaten-di-gunung-suara-prabowo-hatta-nol/59622

http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/17/568/1014261/suara-jokowi-jk-nol-di-4-distrik-papua

---
Ahmad Ridha
On Jul 17, 2014 2:08 PM, Zorion Anas zori...@gmail.com wrote:

 Kok jadi anomali?


 http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/17/269593711/Petinggi-Gerindra-Akui-Kemenangan-Jokowi-JK


 http://megapolitan.kompas.com/read/2014/07/15/22442411/Jokowi-JK.Menang.di.Petamburan
 --
 Zorion Anas
 (+62)085811292236
 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Kawalpemilu.org

2014-07-16 Terurut Topik Ahmad Ridha
Da Ronald, saya komentari satu hal yang disebut sebagai Pertanyaan paling
besar yakni tentang alamat berikut:

http://scanc1.kpu.go.id/ viewp.php

Alamat tersebut dapat dengan mudah diketahui jika kita melihat info gambar
pindaian C1 yang ada di:

 http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php

Da Ronald bisa coba sendiri dengan menggunakan Mozilla Firefox, tampilkan
salah satu gambar pindaian C1 dan klik kanan, lalu pilih View Image Info.
Di situ jelas sekali alamat http://scanc1.kpu.go.id/ viewp.php.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)


2014-07-16 13:35 GMT+07:00 Ronald P Putra ronaldppu...@gmail.com:

 Alah ado yg menganalisanyo uda Akmal, ...


 http://indobanged.blogspot.sg/2014/07/indrawata-wardhana-kawal-pemilu.html?m=1

 Wassalam
 Ronald - Depok


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Sumando Kalah

2014-07-11 Terurut Topik Ahmad Ridha
Da Ronald, jika yang dimaksud pembuktian secara IT adalah tanggal update di
web.archive.org, kesimpulan itu kurang tepat. Tanggal update di
web.archive.org adalah tanggal pencatatan suatu halaman oleh program
crawler mereka yang tidak mesti pada hari yang sama dengan tanggal
dibuatnya halaman tersebut.

Yang lebih menarik adalah ternyata data tersebut muncul di Twitter pada 5
Juli, dan setahu saya, seorang pengguna Twitter tidak bisa mengubah tanggal
twit-nya.

https://mobile.twitter.com/ypaonganan/status/485378503689265154

Jika memang ada kesalahan rilis data, baiknya dijelaskan saja. Terima
kasih.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

On Jul 11, 2014 8:35 PM, Ronald P Putra ronaldppu...@gmail.com wrote:

 Sanak Aprinal,

 Sudah diklarifikasi di twitter bahwa berita yg disampaikan edisinews itu
hoax tanggalnyo, inyo katokan tgl 5 padohal inyo posting ka web tgl 10.
Alah ado pembuktian sacaro IT.

 Sila diikuti yg di twitter.

 Wasalaam
 Ronald


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Formulir C1 saksi PKS di Bima NTB dirampok. Aksi vandalisme dan premanisme kembali meneror kubu PRABOWO

2014-07-10 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Dedi, itu adalah berita pada Jumat, 11 April 2014. Dengan kata lain,
berita tersebut terkait pemilihan legistatif, bukan pemilihan presiden.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] A Sabaoknyo Ahmadiyah Indak Buliah Sato Duduak di Palanta ko?

2014-07-10 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Zulheri telah diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dan
telah ditanggapi oleh Pak Akmal. Oleh sebab itu, menurut saya tidak perlu
diperpanjang lagi.

Mohon saya ditambahkan dalam daftar tersebut.

Terima kasih.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] oot karikatur jakarta post

2014-07-08 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mungkin ada Bapak/Ibu yang bersedia bergabung dalam petisi berikut:

Mempetisi Mahkamah Agung, Kejaksaan dan Kepolisian RI
Jatuhkan sanksi hukum berat pada kasus penistaan agama yang dilakukan oleh
The Jakarta Post sesuai dengan UU No. 1/Pnps/1965

http://www.change.org/id/petisi/mahkamah-agung-kejaksaan-dan-kepolisian-ri-jatuhkan-sanksi-hukum-berat-pada-kasus-penistaan-agama-yang-dilakukan-oleh-the-jakarta-post-sesuai-dengan-uu-no-1-pnps-1965?recruiter=111667965utm_campaign=signature_receiptutm_medium=emailutm_source=share_petition

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi (di Sumbar)

2014-07-04 Terurut Topik Ahmad Ridha
Ada varian lain berita ini di:

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/04/269590361/Buya-Fitnah-ke-Jokowi-Pakai-Fasilitas-Negara/Buya-Fitnah-ke-Jokowi-Pakai-Fasilitas-Negara

--
Bahkan, kata Buya, penyebar isu gelap tentang Jokowi itu ada yang
menggunakan fasilitas negara. Perasaan saya mendidih, ujar Buya Syafii,
Rabu, 2 Juli 2014. Buya tak menjelaskan siapa penyebar isu tersebut.
--

Masalahnya, di berita lain (30 Juni 2014) kita jumpai:

http://m.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/06/30/n7zf5d-kampanye-di-monas-bawaslu-putuskan-jokowi-langgar-administrasi#

---
Kami putuskan terlapor (Jokowi) melanggar UU Pilpres yang mengatur
larangan bagi peserta, pelaksana, dan petuga kampanye menggunakan fasilitas
pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Yang bersangkutan
melakukan pelanggaran administrasi pemilu, dan KPU harus menegurnya, kata
Komisioner Bawaslu Nelson Simajuntak di gedung Bawaslu, Senin (30/6).
---

Apakah perasaan beliau mendidih terhadap putusan Bawaslu?

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Berpikir Ulang tentang Jokowi | Kompasiana.com

2014-07-01 Terurut Topik Ahmad Ridha
2014-07-01 9:48 GMT+07:00 Zorion Anas zori...@gmail.com:


 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/03/17/1241166/Dipimpin.Jokowi.Pendapatan.DKI.Naik.Rp.31.Triliun.dalam.Setahun


Ada ralat sedikit, Pak:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/03/18/1435126/Menkeu.Ralat.Omongannya.soal.PAD.Jakarta.Naik.Rp.31.Triliun

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Retorika vs teknis

2014-06-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
FYI, drone pertama kali digunakan TNI pada 1996 dalam operasi Mapenduma
yang bertujuan membebaskan para sandera yang ditahan OPM. Operasi tersebut
dipimpin oleh Pak Prabowo.

Indonesia for the first time used a borrowed UAV in 1996 to trace the
whereabouts of a foreign researcher taken hostage by OPM (Free Papua
Organization) rebels in the Mapenduma region in Papua.

http://www.antaranews.com/en/news/79777/tni-to-acquire-unmanned-spy-plane-in-2012

Juga asumsi Pak Jokowi mengenai MBT di Indonesia perlu dicek lagi.

http://m.kompasiana.com/post/read/433174/1/mengupas-hal-hal-lain-seputar-polemik-pengadaan-mbt-buat-tni-ad.html

Kemudian, mungkin Pak Jokowi dapat meninjau kembali seberapa besar tingkat
kepentingan Indonesia di Laut Tiongkok Selatan.

http://news.liputan6.com/read/2030094/siaga-konflik-laut-china-selatan-tni-perkuat-pulau-terluar

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2014-06-22 22:17 GMT+07:00 Zorion Anas zori...@gmail.com:

 Debat capres putaran ketiga ini sangat menarik, antara PS yg beretorika
 dgn JW yg aplikatif teknis. Nuansa diskusi poros maritim dan high tech
 drone, cyber  hybrid menandakan timses JWJK lebih siap dan membumi. 1-0
 utk JWJK.

 --


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Pemilu 2014. Apakah Surat ke Jokowi ini benar, hoax atau palsu..?

2014-05-30 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

Situs LPPI Makassar (http://www.lppimakassar.com) banyak membahas tentang
syi'ah, dan justru berusaha mencegah upaya syi'ah memecah belah umat Islam
Indonesia.

---
Ahmad Ridha
On May 31, 2014 8:48 AM, muhammad syahreza muhammadsyahr...@gmail.com
wrote:


 Assalamu'alaikum wr.wb.

 VOA-Islam, Arrahmah, LPPI Makassar, Islampos.com, Kiblat.net,
 Shoutussalam.com, dan babarapo media online lainnyo isi berita nyo cendrung
 mamacah balah umaik islam di Indonesia. Isi nyo labiah banyak berita nan
 indak bisa dipatangguangjawabkan dan menjurus ka fitnah. Kalau dek ambo iko
 derajat nyo samo jo koran kuniang.


 Hormat saya

 Muhammad Syahreza




  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] (OOT) Mohon hati-hati dalam menyebarluaskan kabar

2014-05-18 Terurut Topik Ahmad Ridha
Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Warga palanta RantauNet yang saya hormati,

Sudah agak lama saya tidak posting, tetapi saya tetap membaca-baca banyak
posting di palanta. Ada sebagian posting yang saya yakini berniat baik,
tetapi saya khawatir kurang berhati-hati.

Dalam mukadimah kitab shahihnya, Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan
hadits yang artinya:

Cukuplah seseorang dikatakan pendusta jika ia menyampaikan semua yang
didengarnya.

Pernyataan tersebut juga diriwayatkan sebagai ucapan shahabat.

Juga, kita diperintahkan untuk bersikap adil walaupun terhadap orang yang
kita benci, termasuk ketika kebencian karena Allah Ta'aala.

Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Maidah 5: 8)

Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita orang yang senantiasa adil dan bertaqwa.

Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan. Wabillahit taufiq.

---
Ahmad Ridha (l. 1980 M/1400 H)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Komentar Dr. Mahathir mengenai Kasus penghinaan agama di Malaysia

2014-04-28 Terurut Topik Ahmad Ridha
Agar berimbang.

http://www.sinarharian.com.my/nasional/kenyataan-penuh-jakim-berhubung-isu-kassim-ahmad-1.252619


BERIKUT kenyataan penuh Ketua Pengarah Jakim, Datuk Othman Mustapha
mengenai Seminar Pemikiran Kassim Ahmad: Suatu Penilaian.

Jakim memandang serius dalam isu yang dibangkitkan dalam Seminar Pemikiran
Kassim Ahmad: Suatu Penilaian pada 15 dan 16 Februari 2014 anjuran Ahli
Jawatankuasa Sahabat Pena Pak Kassim di Yayasan Kepimpinan Perdana,
Putrajaya.

Kenyataan-kenyataan daripada para pembentang kertas kerja seminar khususnya
berkaitan isu-isu agama adalah seperti yang berikut:

- Mempertikaikan dua kalimah syahadah dengan menganggap syahadah yang kedua
sebagai mendewa-dewakan Nabi Muhammad SAW.

- Mempertikaikan rambut sebagai aurat wanita dan memperlekeh wanita yang
berhijab.

- Mempertikaikan kredibiliti ulama dan menyamakan ulama sebagai kasta
paderi.

- Mempertikaikan hadith sebagai sumber hukum dan menuduh Imam Shafi’e yang
memulakan doktrin baru dengan menyatakan hadith sebagai satu sumber hukum
sama seperti al-Quran

- Mentafsirkan semula al-Quran berdasarkan logik semata-mata dan menolak
tafsiran ulama terdahulu

- Mengiktiraf Kod 19 oleh Rashad Khalifa sebagai pentafsir al-Quran bagi
menggantikan hadith

- Cadangan membuat surat untuk memohon pihak KDN menarik semula pengharaman
buku-buku tulisan Kassim Ahmad

Jakim juga ingin menjelaskan bahawa pemikiran dan pandangan yang
dikemukakan adalah bercanggah dengan prinsip dan juga sumber hukum dalam
ajaran Islam berdasarkan Ahli Sunnah Wal Jamaah yang menjadi asas pegangan
masyarakat Islam di Malaysia.

Ini adalah berdasarkan kepada sebab-sebab yang berikut:

i) Mengucap Dua kalimah Syahadah merupakan rukun Islam yang pertama bagi
setiap Muslim yang mengaku dirinya sebagai orang Islam. Mempertikaikan
syahadah boleh menyebabkan seseorang itu terkeluar daripada agama Islam.
Justeru, orang yang berbuat demikian wajiblah segera bertaubat.

ii) Ulama telah bersepakat bahawa aurat wanita adalah keseluruhan badannya
kecuali muka dan kedua tapak tangannya. Mempertikaikan hukum yang telah
disepakati boleh membawa kepada kesesatan.

iii) Ulama adalah pewaris Nabi yang berperanan menyampaikan ajaran Islam
dari satu generasi ke satu generasi. Mempertikaikan kredibiliti Ulama
muktabar dalam mazhab Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah suatu yang bercanggah
dengan disiplin ilmu yang diwarisi daripada Sahabat dan Salafus Salih.

iv) Hadith adalah sumber kedua perundangan Islam dan sebagai pentafsir
kepada al-Qur’an berdasarkan ijma’ ulama.

v) Penafsiran semula al-Qur’an berdasarkan logik akal tidak boleh diterima
kerana pentafsiran al-Quran memerlukan disiplin ilmu agama yang telah
ditetapkan dalam ajaran Islam.

vi) Teori “Kod 19” oleh Rashad Khalifa yang dipegang oleh Kassim Ahmad
mengandungi pelbagai penyelewengan akidah dan tidak wajar digunakan untuk
mentafsirkan al-Quran

vii) Tindakan untuk menarik semula pengharaman buku-buku tulisan Kassim
Ahmad ini adalah tidak wajar kerana ia telah jelas menyeleweng daripada
ajaran Islam yang sebenar seperti yang telah difatwakan oleh negeri-negeri.

Saya telah meminta pihak Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI)
untuk mengambil tindakan dengan pendekatan yang bersesuaian dalam perkara
ini.

Di samping itu, saya juga memohon kerjasama dari pihak Jabatan Agama Islam
Negeri-negeri dapat memantau dan memberi perhatian terhadap isu ini secara
berkesan dan wajar dan mengambil tindakan berdasarkan undang-undang sedia
ada sekiranya bersesuaian.

Suka saya maklumkan bahawa pihak berkuasa agama negeri telah mengambil
tindakan penguatkuasaan dan pewartaan fatwa terhadap bahan-bahan penerbitan
yang mengandungi dan menyebarkan fahaman anti hadith yang jelas menyeleweng
dari ajaran Islam.

Apa-apa jua bentuk penerbitan dan atau publisiti yang bertujuan untuk
mengembangkan pemikiran atau fahaman anti hadith adalah dilarang dan perlu
disekat kerana ia menyalahi fatwa dan undang-undang lain yang berkaitan.

Pihak Jakim dan Jawi juga berhasrat untuk menjemput Dr Kassim Ahmad dan
pihak penganjur sebagai satu usaha pihak kami memberikan penjelasan terbaik
terhadap dakwaan-dakwaan beliau yang dianggap boleh menjejaskan aqidah umat
Islam.

Jutseru itu, memandangkan pemikiran Dr Kassim Ahmad ini boleh dikatakan
sebagai pemikiran yang salah dan bertentangan dengan Ahli Sunnah Wal
Jamaah, maka adalah wajar umat Islam di Malaysia menjauhi aliran pemikiran
dan doktrin-doktrin palsu yang seumpama ini.

Ini adalah kerana perkara ini boleh memberi implikasi besar kepada akidah
umat Islam dan menggugat ketenteraman serta menimbulkan keresahan awam.

Islam menyeru kepada umatnya agar bersatu padu dan mencegah daripada
berpecah belah kerana perpecahan dalam kalangan masyarakat Islam boleh
merugikan masyarakat Islam itu sendiri.

Ini juga adalah demi untuk membangunkan modal insan yang bertamadun tinggi.


Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
On Apr 28, 2014 5:22 PM, Julnardi G jgad...@gmail.com wrote:

http://www.thestar.com.my/news

Re: [R@ntau-Net] FOTO PESTA SEKS DITOLAK JADI BUKTI ZINA DI PENGADILAN TIGARAKSA TANGERANG

2014-04-25 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal yang saya hormati,

Kekhususan itu, setahu saya, hanya untuk suami yang menuduh istrinya
berzina. Istrinya akan terbebas dari hukuman jika ia melakukan bersumpah
juga. Kasus ini disebut sebagai li'an.

Allah Ta'aala berfirman (yang artinya):

Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak ada
mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu
ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah
termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat
Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta.

Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama
Allah sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang
dusta, dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya
itu termasuk orang-orang yang benar. (QS. An-Nuur 24.6-9)
Sementara kasus umum perkara zina yang berkonsekuensi pada hukuman hadd
rajam atau cambuk mensyaratkan pengakuan atau empat saksi.

Firman Allah Ta'aala (yang artinya):

Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada
empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila
mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu)
dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan
lain kepadanya. (QS An-Nisaa 4:15)

Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi
atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi
maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta. (QS An-Nuur
24:13)

Tuduhan tanpa saksi dalam perkara zina juga memiliki hukuman yang berat
sebagaimana dalam firman-Nya (yang artinya):

Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina)
dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang
menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.
kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya),
maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS An-Nuur
24:4-5)
Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2014-04-25 8:07 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:

 Mak Maturidi n.a.h,

 Jika tak ada kesaksian 4 orang, pelapor bisa mengangkat sumpah 4 kali atas
 nama Allah bahwa laporannya benar, dan sumpah ke-5 bahwa jika dia berdusta
 maka laknat Allah akan jatuh kepadanya. Sebaliknya terlapor pun mengangkat
 sumpah 4 kali atas nama Allah bahwa tuduhan berzina terhadap dirinya tidak
 benar, dan sumpah ke-5 bahwa laknat Allah akan jatuh kepadanya jika dia
 berdusta (tuduhan pelapor benar). Sila cek QS 24:5-8.

 Wassalam,

 ANB
 45, Cibubur




-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] FOTO PESTA SEKS DITOLAK JADI BUKTI ZINA DI PENGADILAN TIGARAKSA TANGERANG

2014-04-21 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mak Maturidi yang saya hormati,

Istilah zina dalam urusan pengadilan agama definisi spesifik yang dalam
hukum Islam berkonsekuensi hukuman rajam bagi pezina yang telah pernah
menikah atau hukuman cambuk dan pembuangan bagi pezina yang belum pernah
menikah jika ada 4 orang saksi laki-laki yang melihatnya secara nyata.
Sebagai gambaran, tidaklah cukup bagi saksi itu hanya melihat seorang
laki-laki dan seorang perempuan berada di bawah selimut bersama.

Definisi tersebut mungkin kurang pas saya sampaikan di sini, tetapi yang
dimaksud bukanlah sekadar zina mata dan bukanlah sekadar zina tangan,
Mak. Dari pemberitaan seputar kasus tersebut, definisi tersebut belum
dijumpai dalam foto-foto yang dijadikan bukti.

Perlu kita ingat bahwa kasus yang diadili adalah tuntutan cerai, bukan
tuntutan pidana UU Pornografi. Jika argumen yang digunakan pengacara
penuntut adalah zina, tugas pihak penuntut adalah menyajikan bukti zina
dalam definisi zina yang diperlukan pengadilan. Tugas hakim adalah
mengevaluasi bukti tersebut. Kurang tepat jika kemudian kita menilai hasil
evaluasi tersebut tidak dengan definisi yang digunakan.

Allahu Ta'ala a'lam.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
Sanak dipalanta n.a.h

Majelis hakim mengutip Al-Quran Surat An Nur ayat 4 yang mensyaratkan zina
harus dibuktikan dengan 4 orang saksi yang melihat langsung ...

Baa caro manggunokan ayat 4 surat an Nur tu,  pangadilan dinagari awak kok
bodoh bana.

Jangankan zina, porno grafi sajo alah bisa untuak mnyalahkan urang jo hukum.

Apolai lah ado gambar bisa disaksikan mato bukan 4 urang bisa maliek tapi
jutaan urang bisa maliek. apao miko indak bisa digunokan untuak mayalahkan
sipelaku.

Kalu paralu undanglah ahli IT.
Kalau tak salah pengadilan (mungkin bari Negeri, agama belum?) sudah
mengakui poto bisa sebagai alat bukti.

Kalu coiko caronyo, peristiwa perkosaan /pelecehan seksual  di Sarilamak
kapatangko bisa lo indak dianggap perzinaan. Karano mungkinntak ado 4 urang
nan manyaksikan.

Kalau  mungkin kawan-kawannyo manyaksikan, bisa jo dianggap tak sah, karano
kawan-kawannyo sajo.

Kalau baitu hukum pungkang sampai sipelaku  bangkak-bankak , tangga gigi
dsb , salah tu yo.

Aatau iko sangajo Pengadilan Agamo Tangerang  ko ingin mamburuakkan Islam ,
indak tau lah awak.

Manuruik carito , dikampuang Indak ado urang nan maliek urang nan sadiang
malakukan... tu do, tapi kalau ado naik rumah jando, tak ado hubungan karik
baik, lampu mati, otomatis sergap tibo, dipungkang dsb, bangkak-bangkak.

Kalu kabatulan panghulu nan malakukan , tangga baju.

Baa ahli hukum agamo nan lai ciek jo duo di lapauko, bari kami pencerahan.

wass,

Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

 --
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] FOTO PESTA SEKS DITOLAK JADI BUKTI ZINA DI PENGADILAN TIGARAKSA TANGERANG

2014-04-21 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mak Maturidi, berikut pembahasan mengenai pemerkosaan yang saya salin dari
tautan berikut:

http://www.konsultasisyariah.com/hukum-kasus-pemerkosaan/

---
Pertanyaan:

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Pak Ustadz,

Apa hukuman bagi pelaku pemerkosaan dan pelaku aborsi, menurut hukum Islam?
Jika tidak ditemukan empat orang saksi dalam kasus pemerkosaan tersebut,
apakah ada cara lain untuk menjerat pelaku?
Jazakumullahu khairan katsira (semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan
yang banyak).

Jawaban:

Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh

Hukum Islam untuk kasus pemerkosaan ada dua:

Pertama: Pemerkosaan tanpa mengancam dengan menggunakan senjata.

Orang yang melakukan tindak pemerkosaan semacam ini dihukum sebagaimana
hukuman orang yang berzina. Jika dia sudah menikah maka hukumannya berupa
dirajam, dan jika belum menikah maka dia dihukum cambuk 100 kali serta
diasingkan selama satu tahun. Sebagian ulama mewajibkan kepada pemerkosa
untuk memberikan mahar bagi wanita korban pemerkosaan.

Imam Malik mengatakan, “Menurut pendapat kami, tentang orang yang
memperkosa wanita, baik masih gadis maupun sudah menikah, jika wanita
tersebut adalah wanita merdeka (bukan budak) maka pemerkosa wajib
memberikan mahar kepada sang wanita. Sementara, jika wanita tersebut adalah
budak maka dia wajib memberikan harta senilai kurang sedikit dari harga
budak wanita tersebut. Adapun hukuman dalam masalah ini hanya diberikan
kepada pemerkosa, sedangkan wanita yang diperkosa tidak mendapatkan hukuman
sama sekali.” (Al-Muwaththa’, 2:734)

Imam Sulaiman Al-Baji Al-Maliki mengatakan, “Wanita yang diperkosa, jika
dia wanita merdeka (bukan budak), berhak mendapatkan mahar yang sewajarnya
dari laki-laki yang memperkosanya. Sementara, pemerkosa dijatuhi hukuman
had (rajam atau cambuk). Ini adalah pendapat Imam Syafi’i, Imam Al-Laits,
dan pendapat yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu.
Sementara, Abu Hanifah dan Ats-Tsauri mengatakan, ‘Dia berhak mendapatkan
hukuman had, namun tidak wajib membayar mahar.’”

Kemudian, Imam Al-Baji melanjutkan, “Dalil pendapat yang kami sampaikan,
bahwa hukuman had dan mahar merupakan dua kewajiban untuk pemerkosa, adalah
bahwa untuk hukuman had ini terkait dengan hak Allah, sementara kewajiban
membayar mahar terkait dengan hak makhluk ….” (Al-Muntaqa Syarh
Al-Muwaththa’, 5:268).

Kedua: Pemerkosaan dengan menggunakan senjata.

Orang yang memerkosa dengan menggunakan senjata untuk mengancam, dihukumi
sebagaimana perampok. Sementara, hukuman bagi perampok telah disebutkan
oleh Allah dalam firman-Nya,

إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ
فِي الأَرْضِ فَسَاداً أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ
أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الأَرْضِ ذَلِكَ
لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya, hukuman terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan
Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, adalah mereka dibunuh atau
disalib, dipotong tangan dan kaki mereka dengan bersilang, atau dibuang
(keluar daerah). Yang demikian itu, (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka
di dunia, dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (QS.
Al-Maidah: 33)

Dari ayat di atas, ada empat pilihan hukuman untuk perampok:

- Dibunuh.
- Disalib.
- Dipotong kaki dan tangannya dengan bersilang. Misalnya: dipotong tangan
kiri dan kaki kanan.
- Diasingkan atau dibuang; saat ini bisa diganti dengan penjara.

Pengadilan boleh memilih salah satu di antara empat pilihan hukuman di
atas, yang dia anggap paling sesuai untuk pelaku dan bisa membuat efek jera
bagi masyarakat, sehingga bisa terwujud keamanan dan ketenteraman di
masyarakat.

Harus ada bukti atau pengakuan pelaku

Ibnu Abdil Bar mengatakan, “Para ulama sepakat bahwa orang yang melakukan
tindak pemerkosaan berhak mendapatkan hukuman had, jika terdapat bukti yang
jelas, yang mengharuskan ditegakkannya hukuman had, atau pelaku mengakui
perbuatannya. Akan tetapi, jika tidak terdapat dua hal di atas maka dia
berhak mendapat hukuman (selain hukuman had). Adapun terkait wanita korban,
tidak ada hukuman untuknya jika dia benar-benar diperkosa dan dipaksa oleh
pelaku. Hal ini bisa diketahui dengan teriakannya atau permintaan
tolongnya.” (Al-Istidzkar, 7:146)

Syeikh Muhammad Shalih Munajid memberikan penjelasan untuk keterangan Ibnu
Abdil Bar di atas, “Jika tidak terdapat bukti yang menyebabkan dia berhak
mendapat hukuman had, baik karena dia tidak mengakui atau tidak ada empat
orang saksi, maka (diberlakukan) pengadilan ta’zir (selain hukuman had),
yang bisa membuat dirinya atau orang semisalnya akan merasa takut darinya.”
(Disarikan dari Fatawa Al-Islam, Tanya-Jawab, diasuh oleh Syekh Muhammad
Shaleh Munajid, fatwa no. 72338).

Dijawab oleh Tim Dakwah Konsultasi Syariah
---

Allahu Ta'ala a'laam.

Wassalaam
---
Ahmad Ridha (l. 1400 H/1980 M

On Apr 21, 2014 8:15 PM, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com wrote:

 Tarimo kasih

Re: [R@ntau-Net] FOTO PESTA SEKS DITOLAK JADI BUKTI ZINA DI PENGADILAN TIGARAKSA TANGERANG

2014-04-21 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullah,

Pak Syafrinal Syarien yang saya hormarti,

Mohon maaf ada yang terlewat dalam tulisan saya sebelumnya yakni bahwa
hukuman zina dapat juga diberikan jika ada pengakuan dari pelaku
sebagaimana yang terjadi dalam kasus Maiz di masa Rasulullah Shallallahu
'alayhi wa Sallam.

Mungkin akan aneh jika kita mengharapkan ada pezina yang mau mengaku.
Namun, dalam Islam, seorang pelaku kejahatan yang bertaubat dan dikenakan
hukuman had akan mendapatkan pengampunan atas dosa kejahatannya, in syaa
Allah.

Memang berat sekali persyaratan penjatuhan vonis zina karena hukumannya pun
berat. Hukuman mati dengan rajam tentunya berbeda dengan hukuman mati
dengan hukuman pancung. Tuduhan palsu dalam kasus zina pun memiliki hukuman
yang berat.

Bagaimana jika ada bukti forensik tetapi tidak ada saksi atau pengakuan?
Pemerintah dapat menetapkan hukuman yang disebut ta'zir sesuai keadaan
zaman. Hukuman ta'zir bisa juga mencakup hukuman mati.

Allahu Ta'ala a'lam.

---
Ahmad Ridha
On Apr 21, 2014 8:45 PM, Syafrinal Syarien ssyar...@yahoo.com wrote:

 Assalaamu'alaykum...

 Dari uraian di bawah ko, ambo bisa ambiak kesimpulan bahaso e delik zinah
 tu indak mungkin bisa dibuktikan kalau kito menerapkan hukum syariah sarupa
 nan dijalehkan sanak Ahmad Ridha di bawah ko.
 Kecuali:
 1. Perzinahan dilakukan beramai-ramai (5 orang atau lebih), dengan catatan
 4 pelaku yang lainnya berbalik kompak menuduh 1 temannya yg sebetulnya
 masih partner in crime. Apakah mungkin?
 2. Kejadian perzinahan tsb sudah dirancang dari awal untuk operasi
 tangkap tangan. Artinya sekelompok orang (4 orang laki-laki atau lebih)
 mengendap-endap memantau sepasang pezinah, Nah, ketika pezinah mulai
 beraksi dan timba telah masuk sumur barulah 4 orang saksi ini bertindak.
 Kalau timba belum masuk sumur misalnya sekedar nempel di pinggir sumur,
 maka delik zinah belum bisa diterapkan. Siapa dari 4 orang pengintip itu
 yang bisa menyaksikan timba masuk sumur dari pencahayaan yang terbatas,
 tempat yang tertutup, dan sudut pandang yang sempit?
 Lagipula, 4 orang saksi ini punya kesempatan mencegah agar timba tidak
 masuk sumur, malahan mereka membiarkan perzinahan itu terjadi. Bukankah
 mereka akan ikut berdosa karena pembiaran ini?

 Sudah seharusnya, delik zinah dibuktikan dengan metode forensik modern.
 Jangan terpaku dengan konsep di jazirah arab 1300 tahun yang lalu. Sebab
 tidak delik zinah dibuktikan dengan cara itu. Kalau ada yang menganggap
 cara yang 1300 tahun lalu itu masih relevan, coba kasih tahu saya bagaimana
 caranya membuktikan pezinah di abad modern ini?

 Wassalaam;
 Sy Syarien/44/Karawaci


 Pada 21 April 2014 19.35, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com menulis:

 Mak Maturidi yang saya hormati,
 Istilah zina dalam urusan pengadilan agama definisi spesifik yang dalam
 hukum Islam berkonsekuensi hukuman rajam bagi pezina yang telah pernah
 menikah atau hukuman cambuk dan pembuangan bagi pezina yang belum pernah
 menikah jika ada 4 orang saksi laki-laki yang melihatnya secara nyata.
 Sebagai gambaran, tidaklah cukup bagi saksi itu hanya melihat seorang
 laki-laki dan seorang perempuan berada di bawah selimut bersama.
 Definisi tersebut mungkin kurang pas saya sampaikan di sini, tetapi yang
 dimaksud bukanlah sekadar zina mata dan bukanlah sekadar zina tangan,
 Mak. Dari pemberitaan seputar kasus tersebut, definisi tersebut belum
 dijumpai dalam foto-foto yang dijadikan bukti.
 Perlu kita ingat bahwa kasus yang diadili adalah tuntutan cerai, bukan
 tuntutan pidana UU Pornografi. Jika argumen yang digunakan pengacara
 penuntut adalah zina, tugas pihak penuntut adalah menyajikan bukti zina
 dalam definisi zina yang diperlukan pengadilan. Tugas hakim adalah
 mengevaluasi bukti tersebut. Kurang tepat jika kemudian kita menilai hasil
 evaluasi tersebut tidak dengan definisi yang digunakan.
 Allahu Ta'ala a'lam.
 Wassalaam,
 ---
 Ahmad Ridha

   --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr

[R@ntau-Net] Siswi MTs Diculik dan Dirudapaksa 10 Pemuda Hingga Masuk RSJ

2014-04-18 Terurut Topik Ahmad Ridha
http://www.tribunnews.com/regional/2014/04/18/siswi-mts-diculik-dan-dirudapaksa-10-pemuda-hingga-masuk-rsj

Siswi MTs Diculik dan Dirudapaksa 10 Pemuda Hingga Masuk RSJ
Jumat, 18 April 2014 12:13 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, SARILAMAK - Seorang anak di bawah umur berinisial NPD,
diculik selama empat hari dan diperkosa oleh sepuluh orang pemuda di
Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Ironisnya, karena perbuatan dursila kesepuluh pemuda tersebut, NPD yang
masih duduk di bangku kelas tiga madrasah tsanawiyah itu, mengalami
gangguan kejiwaan hingga masuk ke rumah sakit jiwa (RSJ).

Nora Fitri, anggota Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumbar, menuturkan
sesuai pengakuan NPD, peristiwa memilukan tersebut berawal pada Selasa
(18/3/2014) sore.

Selasa sore itu, NPD hendak pergi mengikuti pelajaran tambahan menjelang
Ujian Nasional 2014. Dalam perjalanan, ia didekati seorang pria
berkendaraan sepeda motor yang menawari mengantarkan, kata Nora kepada
Tribunnews.com, Jumat (18/4/2014).

Korban, kata dia, berkali-kali menolak ajakan pria yang tak dikenalnya itu.
Tapi, si pria tersebut akhirnya memaksanya untuk naik ke sepeda motor.

Gadis tersebut, lantas dibawa ke sebuah rumah indekos. Sesampainya di
lokasi, Melati sempat berupaya menelepon ibunya.
Tapi, ia hanya mampu menjerit tanpa berkata apa pun kepada ibunya, karena
ponselnya keburu dirampas pelaku.

Selanjutnya, ia diperkosa oleh si pria dan kesembilan rekannya yang ada di
rumah indekos tersebut.

Karena mendengar anaknya menjerit, si ibu melapor ke Polsek Guguak. Tapi
polisi tidak bisa berbuat apa-apa, karena si anak belum hilang lebih dari
24 jam, terangnya.

Setelah peristiwa tersebut, pelaku ternyata tak juga melepas NPD. Di
indekos itulah, NPD dipaksa melayani sepuluh pria tersebut selama empat
hari, imbuhnya.

Penderitaan NPD, berakhir pada Sabtu (22/3). Ia ditemukan polisi di lokasi
penyekapan.

Tapi, karena mengalami siksaan, ia jatuh sakit dan mengalami gangguan
kejiwaan hinga masuk RSJ, tutur Nora.

Namun, sambungnya, NPD akhirnya keluar dari RSJ pada Kamis (17/4) kemarin,
karena bersikukuh mau bersekolah demi lulus UN 2014.
Sebenarnya, dia belum sembuh. Masih trauma berat, jiwanya belum sembuh,
dia juga kerap pingsan. Tapi, dia berkukuh mau bersekolah. Kami sendiri,
berupaya agar pihak sekolah mengizinkannya nanti mengikuti UN di rumah,
terangnya.

Ironisnya lagi, kata Nora, aparat Polsek Guguak kekinian baru menangkap
satu pelaku yang dianggap sebagai inisiator utama penculikan dan
pemerkosaan tersebut.

Sepekan setelah ditemukan, polisi justru membersihkan TKP dan membakar
beberapa barang, dan menawarkan kepada keluarga korban untuk berdamai.
Polisi berlasan, pelaku mau bertanggungjawab, tandasnya.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Kurang Dihargai di Indonesia, Pembuat Mobil Listrik Pilih Pulang ke Jepang

2014-04-10 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Darwin, yang bersangkutan tidak sreg dengan berita tersebut, dan
berikut ada klarifikasinya:

http://www.jpnn.com/read/2014/04/10/227569/Pembuat-Mobil-Listrik:-Saya-Akan-Terus-Berkarya-untuk-Indonesia

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
On Apr 11, 2014 9:32 AM, Darwin Chalidi dchal...@gmail.com wrote:

 Indak pulang ka Padang tapi ka Padang Jopang.

 KAMIS, 10 APRIL 2014 , 11:00:00

 Menteri BUMN Dahlan Iskan saat Melihat Mobil Listrik, Selo. Foto: Jawa Pos

 KARYA anak bangsa yang bisa membanggakan dunia, belum tentu mendapat
 tempat di negeri sendiri. Kekhawatiran Ricky Elson, si pembuat mobil
 listrik itu akhirnya terbukti. Ia pun tak ingin lama-lama kecewa. Daripada
 ilmunya sia-sia, kini si pemuda asli Padang ini memilih ingin kembali ke
 negeri Sakura.

 Sekian lama Ricky menunggu izin mobil listrik yang dibuatnya bersama
 Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berharap mobil listrik bernama Selo dan Gendhis
 itu, dapat menjadi inspirasi kelahiran mobil listrik buatan anak negeri.
 Namun apa daya, izin mobil listrik buatan pria kelahiran Padang 11 Januari
 1980 itu tak kunjung keluar. Bahkan terkesan digantung oleh  Kementerian
 Riset dan Teknologi (Kemenristek).

 Saya tak bisa lagi menahannya (untuk pulang ke Jepang). Dulu saya
 bermohon-mohon agar pemuda ini mau kembali ke Indonesia. Ilmunya soal mobil
 listrik sangat berguna. Tapi ternyata benar, ilmu itu tidak dihargai di
 negerinya sendiri. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,. Begitulah
 pernyataan kecewa yang diungkapkan Dahlan Iskan, perihal rencana Ricky
 kembali ke Jepang.

 Dahlan yang ditemui wartawan di rumahnya di Surabaya, Rabu (9/4) pantas
 kecewa. Semangatnya melahirkan mobil masa depan, mobil listrik buatan anak
 negeri, ternyata tidak mendapat sambutan baik dari koleganya di
 Kemenristek. Padahal untuk membuat mobil listrik, Dahlan mengeluarkan biaya
 yang tidak sedikit. Bahkan untuk memaksa Ricky mau kembali ke Indonesia,
 Dahlan sampai rela seluruh gajinya sebagai menteri diberikan pada Ricky.

 Ricky ini sudah 14 tahun di Jepang. Ia sudah memiliki hak paten
 internasional mobil listrik di sana. Saya merayunya habis-habisan agar mau
 kembali ke Indonesia. Dia sempat takut dengan resiko gajinya turun dan
 belum tentu ilmunya dihargai. Saya terus yakinkan dia dan memberikan
 seluruh gaji saya tiap bulan untuknya. Saya minta dia membangun mimpi mobil
 listrik buatan anak Indonesia, akhirnya dia mau dan kita buat Tucuxi, Selo
 dan Gendhis, kisah Dahlan mengenai awal perkenalannya dengan Ricky.

 Namun ternyata, kekhawatiran Ricky terjadi. Ternyata sambutan dalam
 negeri (soal mobil listrik) tidak baik. Tidak ada kepastian dan tidak ada
 ketentuan yang jelas. Saya harus minta maaf pada Ricky. Saya bayangkan dulu
 orang dari luar negeri kalau pulang bisa dimanfaatkan, ternyata tidak,
 tambah Dahlan masih dengan nada kecewa.

 Dahlan seolah kehabisan alasan untuk tetap menahan pemuda cerdas itu
 bertahan di Indonesia. Apalagi hingga saat ini, Kemenristek tak jua
 memberikan penjelasan, mengapa izin itu belum dikeluarkan. Padahal
 mobil-mobil listrik buatan Ricky, sudah pernah mejeng di acara KTT APEC di
 Bali.

 Kalau sampai satu atau dua bulan ini tidak ada kejelasan, saya harus
 izinkan dia (Ricky) pulang ke Jepang. Dia ini anak muda yang cerdas. Masa
 depannya masih panjang. Saya tidak mau menggantung masa depannya dengan
 bertahan di Indonesia, kata Dahlan.

 Izin yang Tak Kunjung Keluar

 Mobil listrik Tucuxi, Selo dan Gendhis telah lama selesai. Mungkin ini
 bukan mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Namun inilah jajaran
 mobil listrik yang pertama kali dikerjakan seluruhnya oleh putra putri
 bangsa.

 Untuk mendapatkan izin ketiga mobil listrik ini, pada awalnya Dahlan
 meminta surat izin mobil listrik kepada Kementerian Perhubungan, namun
 kementerian tersebut tidak bisa memberikan izin.

 Akhirnya Kemenhub dan Menristek bicara dan akhirnya urus izin di
 Menristek. Ini sedang kita urus, kata Dahlan menjawab wartawan beberapa
 bulan lalu.

 Namun seiring berlalunya waktu, izin dari Kemenristek tak kunjung ada
 kejelasan. Padahal Menristek Gusti Muhammad Hatta pernah memuji mobil
 listrik Selo saat melakukan ujicoba.

 Berbagai carapun sudah ditempuh bekas Dirut PLN ini agar mengantongi izin
 menggunakan mobil bernama 'Selo' itu. Dari mengirim pesan singkat (SMS),
 telephone, hingga mengirimkan surat pribadi pada Kemenristek. Hanya saja,
 upayanya hingga kini tak berbuah manis.

 Saya sudah kirim surat pribadi, sebagai salah satu orang yang bisa
 kendarai mobil listrik itu untuk uji coba. Sampai sekarang enggak dibales.
 Saya udah SMS, telepon juga sudah. Jawabannya cuma 'ya' saja, tapi tidak
 dikasih izinnya, papar Dahlan heran.

 Menteri yang ogah pakai pengawalan ini juga bingung, beberapa bus listrik
 yang juga masih nangkring di Kemenristek masih kesulitan keluar izinnya.
 Padahal secara tak langsung, bus-bus listrik itu sudah melewati jarak jauh,
 dari Jakarta-Bandung-Yogjakarta-Jakarta.

 Kalau mobil listrik warna

Re: [R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-10 Terurut Topik Ahmad Ridha
2014-02-10 15:17 GMT+07:00 Maturidi Donsan maturid...@gmail.com:



 Kalau dapek tolong kopaskan ambo UU 12 tahun 2013, tarimo kasih sabalumnyo.


Baru saja saya kirimkan via japri, Pak, karena ukuran failnya lebih dari
200 KB.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-09 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Maturidi yang saya hormati,

Akademi komunitas yang termaktub dalam UU No 12 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Tinggi mungkin sejalan dengan visi Bapak. Dalam Pasal 59 (7)
(dengan cetak tebal dari saya):

Akademi  Komunitas  merupakan  Perguruan  Tinggi yang  menyelenggarakan
pendidikan  vokasi  setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu
atau beberapa  cabang  Ilmu  Pengetahuan  dan/atau Teknologi  tertentu  *yang
berbasis  keunggulan  lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus*.

Selanjutnya dalam Pasal 81 (dengan cetak tebal dari saya):

(1)  Pemerintah  bersama  Pemerintah  Daerah mengembangkan  secara
bertahap  *paling  sedikit  1 (satu)  akademi  komunitas  dalam  bidang
yang  sesuai dengan  potensi  unggulan  daerah  di  kabupaten/kota dan/atau
di daerah perbatasan*.

(2)  Akademi  komunitas  sebagaimana  dimaksud  pada ayat  (1)
dilaksanakan  *berbasis  kebutuhan  daerah untuk  mempercepat  kemajuan
dan  kesejahteraan masyarakat*.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Penarikan SLTP/SLTA/SMK, PT/UN ke jorong/nagari

2014-02-09 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Maturidi, mohon maaf, saya salah ketik, seharusnya UU No 12 Tahun *2012*,
bukan 2013*.*

Di bawah nama saya ada tahun lahir saya, Pak.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2014-02-10 12:00 GMT+07:00 Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com:

 Pak Maturidi yang saya hormati,

 Akademi komunitas yang termaktub dalam UU No 12 Tahun 2013 tentang
 Pendidikan Tinggi mungkin sejalan dengan visi Bapak. Dalam Pasal 59 (7)
 (dengan cetak tebal dari saya):

 Akademi  Komunitas  merupakan  Perguruan  Tinggi yang  menyelenggarakan
 pendidikan  vokasi  setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu
 atau beberapa  cabang  Ilmu  Pengetahuan  dan/atau Teknologi  tertentu  *yang
 berbasis  keunggulan  lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus*.

 Selanjutnya dalam Pasal 81 (dengan cetak tebal dari saya):

 (1)  Pemerintah  bersama  Pemerintah  Daerah mengembangkan  secara
 bertahap  *paling  sedikit  1 (satu)  akademi  komunitas  dalam  bidang
 yang  sesuai dengan  potensi  unggulan  daerah  di  kabupaten/kota dan/atau
 di daerah perbatasan*.

 (2)  Akademi  komunitas  sebagaimana  dimaksud  pada ayat  (1)
 dilaksanakan  *berbasis  kebutuhan  daerah untuk  mempercepat  kemajuan
 dan  kesejahteraan masyarakat*.

 Wassalaam,
  --
 Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
 (l. 1400 H/1980 M)


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Suriah Membara- Hasil adu domba Negara Teroris

2014-02-04 Terurut Topik Ahmad Ridha
Teman-teman saya dari Suriah di tahun 2006 telah menceritakan derita rakyat
Suriah yang berlangsung lama di bawah penindasan rezim Syi'ah Nushairiyah.
Pemuda Suriah harus mengikuti Wajib Militer selama dua tahun dan selama itu
mereka tidak boleh shalat berjama'ah, membaca al-Qur'an, dll. Mereka
senantiasa diliputi kekhawatiran karena banyaknya mata-mata di masyarakat.

Wassalaam
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Email dari rekan kito di Arab Saudi ,mohon dilanjutkan ke yg Berkepentingan,semoga ada solusinya....

2014-02-03 Terurut Topik Ahmad Ridha
Baru saja saya membaca status Ust. Abdullah Haidir di Facebook dan teringat
thread lama ini:

---
Abdullah Haidir
18 jam yang lalu
Semalam berkesempatan mengadakan kunjungan dakwah kepada saudara2 kita TKI
yg yang ada di penjara Hair, Riyadh.

Kondisi mereka boleh dibilang nyaman, menu setiap hari antara ayam, daging
dan ikan, plus buah2an. Susu setiap pagi. Uang saku 150 real perbulan.
Kamar nyaman, perlakuan baik2 saja, tdk ada kekerasan thd mereka. Bahkan
ibadah pun, minimal shalat 5 waktu, menurut mereka kini semakin terjaga...

Namun demikian, tetap saja mreka ingin keluar dari tempat tsb. Itulah
mahalnya kebebasan. Sudahkah kita yg bebas mensyukurinya dan
memanfaatkannya...?
---

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Pandangan yang semakin sempit

2014-01-27 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Zorion Anas, kalau melihat sumber berita lain, yang ada bukanlah fatwa
megharamkan internet, tetap larangan akses internet di telepon genggam dan
akses serat optik (mungkin yang dimaksud akses broadband) untuk mengontrol
pengiriman informasi dan membatasi ekses negatif terhadap moral.

Lihat:

http://harar24.com/?p=11552

Mogadishu (Harar24) – Al-Shabaab movement today announced that it would be
banning the use of Internet services on cell phones and through the use of
fibre optic in Somalia .

An official statement issued by the Al-Qaeda affiliated movement to the
local media today, declared that they decided to ban the aforementioned
services after looking into the issue and declared that it had “adverse
effects on the moral behavior of the Muslim population in Somalia”. The
statement also cited that the use of Internet on mobile phones “the Muslim
population at a disadvantage security wise, they could be spied on and
monitored, while spies transmitted information through using Internet on
their phones”, they further added that the use of Internet on phones aided
“the enemy” in targeting and striking the Somali population, and in
particular their own members and fighters.
Catatan: info dari saya ini tidak berarti saya menyetujui larangan
tersebut, tetapi kita dituntut adil terhadap semua pihak, termasuk terhadap
pihak yang kita benci.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)


2014-01-28 Zorion Anas zori...@gmail.com

 Kalau mengikuti fatwa ini, milis rantaunet terpaksa stop hehe.

 http://m.metrotvnews.com/read/news/2014/01/09/206380/Al-Qaida-Nyatakan-Internet-tidak-Sesuai-dengan-Hukum-Islam

 Salam,
 Zorion Anas, 58, Padang

 -


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR ---- pertanyaan lanjutan.

2014-01-26 Terurut Topik Ahmad Ridha
2014/1/26 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org

Tolonglah Sanak cerahkan ambo dalam hal iko.


Pak Saaf, tentunya yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Bapak adalah
empunya tulisan di awal thread ini yakni Pak Mochtar Naim. Saya mengutipkan
bagian itu hanya untuk menggarisbawahi bahwa dukungan yang diberikan Pak
Mochtar Naim adalah *dukungan* *bersyarat*. Tidaklah berarti bahwa saya
menyetujui atau memahami pendapat beliau.
 berlangga...@googlegroups.com

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2 DARI SUMBAR

2014-01-25 Terurut Topik Ahmad Ridha
... * jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk
memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah
Istimewa Minangkabau).* (Mochtar Naim, 25 Januari 2014)

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Tanda-tanda Kiamat di Al Haram

2014-01-01 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mak MM menuliskan: para penguasa Arab (KSA Vs UEA) saliang adu
kasomboangan, mambuek bangunan tatinggi di ateh dunia ...

Tidakkah terlalu jauh menyimpulkan kesombongan di dalam hati, Mak?

Mengenai pembangunan besar-besaran di Makkah, mungkin dapat dipertimbangkan
fakta bahwa dalam waktu 70 tahun, jamaah haji telah meningkat dari 20
ribuan orang di tahun 1941 menjadi sekitar 2 juta orang di tahun 2013.
Mungkin Mak MM punya ide konkret solusi tempat tinggal yang tidak
melibatkan gedung bertingkat bagi jutaan orang? Apakah boleh dibuat
bertingkat tetapi jauh dari Masjidil Haram?

http://m.arabianbusiness.com/makkah-foreign-pilgrims-rises-75-times-in-70-years-521999.html

http://photoblog.nbcnews.com/_news/2013/10/16/20993579-millions-fill-mecca-as-the-hajj-pilgrimage-peaks?lite

Atau mungkin yang disoroti adalah kemewahan bangunan-bangunan tersebut?
Saya setuju bahwa baiknya bangunan yang dibangun *di mana saja* (bukan
hanya di Makkah dan Madinah) tidak perlu bermewah-mewah. Saya khawatir jika
ada orang yang menyoroti bangunan mewah di Arab Saudi, tetapi dia suka
kemewahan di tempat lain. Kenyataannya adalah sebagian muslim bergaya hidup
mewah, dan saya tidak tahu apakah baiknya mereka difasilitasi atau tidak di
Makkah dan di Madinah.

Jika tidak difasilitasi, saya tidak terkejut jika tetap akan muncul
pengkritik. Bahkan saya pun tidak terlalu heran jika pengkritiknya orang
yang sama karena saya amati kadang kritik ke Arab Saudi kesannya berakar
pada ketidaksukaan sehingga apa pun yang dilakukan akan dianggap salah.

Bicara Makkah dan Madinah, jika ingin melihat kesederhanaan, lihatlah
pemakaman Baqi' di Madinah yang sungguh-sungguh bersahaja. Silakan
dibandingkan dengan kuburan tokoh-tokoh di Indonesia. Jika di Saudi ada
kemewahan yang disediakan bagi manusia hidup, di Indonesia kita jumpai
kemewahan yang disediakan bagi orang mati.

BTW, karena disinggung tentang perayaan tahun baru, Arab Saudi memiliki
kebijakan yang berbeda dengan UEA untuk urusan itu.

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Re: OOT Fwd: [URGENT] Dibutuhkan Golongan Darah A+ Para-Bombay

2013-12-19 Terurut Topik Ahmad Ridha
Update info dari FB Taufiq Wirahman:

Tolong bantu broadcast:
Update status 19/12/13 jam 15.35:
Nanti malam akan dilakukan tukar darah k bayi. Alhamdulillah, darah donor
terakhir dinyatakan cocok dan selesai diproses. Kami mengucapkan terima
kasih tak terhingga kepada semua pihak yang sangat peduli kepada kami.
Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Orang tua bayi (Taufiq dan Rini)

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2013/12/19 Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com

 Mohon maaf OOT, mungkin ada anggota palanta yang dapat membantu. Terima
 kasih.

 Wassalaam,
 ---
 Ahmad Ridha
 -- Forwarded message --
 From: أبوعائشة syam abuaisyah.s...@gmail.com
 Date: Dec 19, 2013 5:53 AM
 Subject: [assunnah] [URGENT] Dibutuhkan Golongan Darah A+ Para-Bombay
 To: assun...@yahoogroups.com
 Cc:



 السلام عليكم ورحمة الله
 Ikhwah fillah,
 Mohon informasi apakah ikhwah disini ada yanga memiliki golongan darah A+
 Para-Bombay?  Atau mengetahui komunitas pemilik golongan darah A+
 Para-Bombay?


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] OOT Fwd: [URGENT] Dibutuhkan Golongan Darah A+ Para-Bombay

2013-12-18 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mohon maaf OOT, mungkin ada anggota palanta yang dapat membantu. Terima
kasih.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
-- Forwarded message --
From: أبوعائشة syam abuaisyah.s...@gmail.com
Date: Dec 19, 2013 5:53 AM
Subject: [assunnah] [URGENT] Dibutuhkan Golongan Darah A+ Para-Bombay
To: assun...@yahoogroups.com
Cc:



السلام عليكم ورحمة الله
Ikhwah fillah,
Mohon informasi apakah ikhwah disini ada yanga memiliki golongan darah A+
Para-Bombay?  Atau mengetahui komunitas pemilik golongan darah A+
Para-Bombay?

Ada (istri) kawan ana dan bayinya yang baru dilahirkan (secara prematur)
membutuhkan darah tersebut. Si dede bayi terindikasi anemia, sehingga
sangat membutuhkannya. Keduanya saat ini berada di RS.Hermina Jatinegara.

Golongan darah ini merupakan golongan darah yang sangat langka. Menurut
data PMI pusat, baru 2 orang yang melaporkan memiliki golongan darah ini.

Keterangan lanjut mengenai Para-Bombay blood group silakan rujuk:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3159258/#!po=67.8571

Jika ada yang memiliki goldar tsb atau mengetahui informasi mengenai
komunitas goldar tsb silakan menghubungi:
1) Taufiq Wirahman (Suami dan Ayah dari Pemilik Goldar tsb) di nomor: +62
878-2346-7835
2) RS. Hermina Jatinegara

Mohon disebarkan informasi ini.

Jazakumullahukhairan..

Abu Aisyah Syam
 __._,_.___
  Reply via web
posthttp://groups.yahoo.com/group/assunnah/post;_ylc=X3oDMTJxMW02aHFtBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEzNTU1OTIEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MTc5BG1zZ0lkAzY5MzkxBHNlYwNmdHIEc2xrA3JwbHkEc3RpbWUDMTM4NzQwNzIxMQ--?act=replymessageNum=69391
 Reply
to sender
mys...@gmail.com?subject=Re%3A%20%5BURGENT%5D%20Dibutuhkan%20Golongan%20Darah%20A%2B%20Para-Bombay
 Reply
to group
assun...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20%5BURGENT%5D%20Dibutuhkan%20Golongan%20Darah%20A%2B%20Para-Bombay
 Start
a New 
Topichttp://groups.yahoo.com/group/assunnah/post;_ylc=X3oDMTJlNThtNnI3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEzNTU1OTIEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MTc5BHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTM4NzQwNzIxMQ--
 Messages
in this 
topichttp://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/69391;_ylc=X3oDMTM2NzRvNWtjBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEzNTU1OTIEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MTc5BG1zZ0lkAzY5MzkxBHNlYwNmdHIEc2xrA3Z0cGMEc3RpbWUDMTM4NzQwNzIxMQR0cGNJZAM2OTM5MQ--(1)
Recent Activity:

   - New 
Membershttp://groups.yahoo.com/group/assunnah/members;_ylc=X3oDMTJmYjlmczVjBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEzNTU1OTIEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MTc5BHNlYwN2dGwEc2xrA3ZtYnJzBHN0aW1lAzEzODc0MDcyMTE-?o=6
   5

 Visit Your 
Grouphttp://groups.yahoo.com/group/assunnah;_ylc=X3oDMTJlZzQ5ZHE1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzEzNTU1OTIEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MTc5BHNlYwN2dGwEc2xrA3ZnaHAEc3RpbWUDMTM4NzQwNzIxMQ--
 Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
 [image: Yahoo!
Groups]http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJkc2Y2ZDk5BF9TAzk3NDc2NTkwBGdycElkAzEzNTU1OTIEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MTc5BHNlYwNmdHIEc2xrA2dmcARzdGltZQMxMzg3NDA3MjEx
Switch to: 
Text-Onlyassunnah-traditio...@yahoogroups.com?subject=Change+Delivery+Format:+Traditional,
Daily Digestassunnah-dig...@yahoogroups.com?subject=Email+Delivery:+Digest•
Unsubscribe assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe • Terms
of Use http://info.yahoo.com/legal/us/yahoo/utos/terms/ • Send us
Feedback
ygroupsnotificati...@yahoogroups.com?subject=Feedback+on+the+redesigned+individual+mail+v1
   .

__,_._,___

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Tentang bank syariah

2013-12-13 Terurut Topik Ahmad Ridha
Berikut beberapa artikel berikut yang di dalamnya disoroti praktik
perbankan syariah di Indonesia:

http://pengusahamuslim.com/search/?q=diskusi+perbankan+syariah

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Baa pulo ko, Bakawan jo Yahudi untuak mamarangi Syiah???

2013-12-11 Terurut Topik Ahmad Ridha
Oh iya, tentang bantuan, Arab Saudi dan negara-negara teluk sejak lama jadi
donatur Mesir, terlepas dari siapa penguasanya. Hal ini penting dilakukan
untuk menjaga stabilitas Mesir yang termasuk titik penting di kawasan
tersebut. Agak aneh jika diposisikan seakan bantuan itu hanya diberikan
untuk junta militer Mesir.

http://english.ahram.org.eg/NewsContent/3/12/53305/Business/Economy/Egypt-has-received-sizeable-chunk-of-Saudi-aid-sin.aspx

---
The $17.9 billion total for Saudi aid pledges is equivalent to nearly 10
percent of the country's 690 billion riyal ($184 billion) state budget for
2012, according to a Reuters calculation.
---

Posisi cadangan devisa Mesir pun dilaporkan tidak dalam posisi yang bagus
sejak 2011:

http://www.bloomberg.com/news/2012-04-02/egyptian-foreign-reserves-fall-to-15-1-billion-in-march-1-.html

Egypt’s net international reserves dropped to $15.1 billion at the end of
March, the 15th consecutive monthly fall.

Sebagai perbandingan relatif:

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_foreign-exchange_reserves

Jika Mesir tidak mendapat bantuan donor lalu ekonominya jatuh, apakah
kira-kira Arab Saudi akan dipuji atau tetap dicela, Pak? Kayaknya sih maju
kena, mundur kena.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2013/12/11 tasrilmo...@banuacitra.com

 Ustadz Ridha,
 Nan tabaco bantahan di Aljazeera itu tanggal 18 November samantaro
 pertemuan di Jenewa itu tanggal 27 November, antah kok ado lo bantahan lain.
 Hal nan samo dilakukan Arab Saudi dan negara Arab kayo lain no adalah
 membiayai militer Mesir untuak memberangus Moorsi dan IM jo mandrop
 miliaran dolar. Sepertinya takuik kekuasaan mereka terancam

 Wassalam
 Tan Ameh

 Sent from my BlackBer

 ry 10 smartphone.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Baa pulo ko, Bakawan jo Yahudi untuak mamarangi Syiah???

2013-12-10 Terurut Topik Ahmad Ridha
Lihat saja sumbernya, Pak:

... harian Israel, *The Jerusalem Post*, yang mengutip kantor berita
Iran, *Fars
*

Masalah ini juga telah dibantah sebelumnya bulan lalu:

http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/11/saudi-denies-contact-with-israel-iran-20131118151037669681.html

Yang jelas telah cukup lama Syi'ah Iran bekerja sama dengan Syi'ah Suriah
untuk memerangi umat Islam di Suriah.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Baa pulo ko, Bakawan jo Yahudi untuak mamarangi Syiah???

2013-12-10 Terurut Topik Ahmad Ridha
Itulah pentingnya melihat sumbernya, Pak Tasril. Sumber-sumber berita Iran
telah lama gencar menyebarkan berita miring tentang Arab Saudi. Di artikel
yang Bapak kirimkan masih disinggung lagi cerita yang bulan lalu padahal
telah dibantah.

Intensitas berita miring ini juga sepertinya berkembang untuk mengalihkan
perhatian umat Islam dari serangan Syi'ah di Suriah dan Yaman. Saya lihat
sebagian orang di Indonesia mengecilkan permasalahan di Suriah dan Yaman
padahal korban telah banyak berjatuhan.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

2013/12/11 tasrilmo...@banuacitra.com

 Ustadz Ridha,
 Nan tabaco bantahan di Aljazeera itu tanggal 18 November samantaro
 pertemuan di Jenewa itu tanggal 27 November, antah kok ado lo bantahan lain.
 Hal nan samo dilakukan Arab Saudi dan negara Arab kayo lain no adalah
 membiayai militer Mesir untuak memberangus Moorsi dan IM jo mandrop
 miliaran dolar. Sepertinya takuik kekuasaan mereka terancam

 Wassalam
 Tan Ameh

 Sent from my BlackBer

 ry 10 smartphone.
   *From: *Ahmad Ridha
 *Sent: *Wednesday, December 11, 2013 10:23 PM
 *To: *rantaunet
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Baa pulo ko, Bakawan jo Yahudi untuak
 mamarangi Syiah???

 Lihat saja sumbernya, Pak:

 ... harian Israel, *The Jerusalem Post*, yang mengutip kantor berita
 Iran, *Fars *

 Masalah ini juga telah dibantah sebelumnya bulan lalu:


 http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/11/saudi-denies-contact-with-israel-iran-20131118151037669681.html

 Yang jelas telah cukup lama Syi'ah Iran bekerja sama dengan Syi'ah Suriah
 untuk memerangi umat Islam di Suriah.

 Wassalaam,
 --
 Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
 (l. 1400 H/1980 M)



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Kolusi Kebebasan Seks dengan praktek RIBA

2013-12-06 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak ZulTan, berikut hadits mengenai hal tersebut:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دِرْهَمُ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةِ
وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia
mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak
36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani
dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Lengkapnya lihat:

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/memakan-satu-dirham-dari-hasil-riba.html

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

On Dec 7, 2013 7:56 AM, ZulTan zul_...@yahoo.com wrote:

 Ciek lai Pak Darwin (lupo tadi), apo iyo doso riba 36x doso zina?
 Mungkin ado nan tau jo hadits-nyo. Batanyo awak sakalian ka ustad Zul nan
lah lamo maninggaan Palanta.

 Mungkin efeknyo supayo umaik samakin takuik jo riba, tapi bisa jadi malah
makin barani jo zina.


 Salam,
 ZulTan, L, 53, Bogor

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net]Angola Negara Pertama yang Melarang Agama Islam

2013-12-03 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullah,

Pak Anwar, ada bantahan dari staf Kedutaan Besar Angola di Washington DC,
Amerika Serikat:

http://www.ibtimes.com/angola-denies-it-banned-islam-destroyed-mosques-1484898

---
But an official at the Angolan Embassy http://www.angola.org/ in
Washington, D.C., who did not want to be identified while discussing the
sensitive matter, said that there is no such ban and that the reports are
erroneous.

“The Republic of Angola … it’s a country that does not interfere in
religion,” the official said via telephone Monday afternoon. “We have a lot
of religions there. It is freedom of religion. We have Catholic,
Protestants, Baptists, Muslims and evangelical people.”
---

Wallahu a'laam.


2013/12/3 anwardjambak alhaqirwalfa...@yahoo.com

 Assalamualaikum

 Dunsanak nan salingka bumi nan dimuliakan...

 Baa curito nan sabananyo ko sanak





 Wassalam,



 Wassalam,
 anwardjambak 45+,
 mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana),

 Maminteh Sabalun Hanyuik!!!

 Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

 -Original Message-
 From: anwardjambak alhaqirwalfa...@yahoo.com
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Tue, 3 Dec 2013 07:41:48
 To: RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.com
 Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: [R@ntau-Net]




 Wassalam,
 anwardjambak 45+,
 mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana),

 Maminteh Sabalun Hanyuik!!!

 Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti

Re: [R@ntau-Net] Daftar 50 urang kaya Indonesia

2013-11-28 Terurut Topik Ahmad Ridha
Musibah besar sekali jika zakat digunakan untuk memodali akuisisi pabrik
rokok. Semoga bergelimangnya uang tidaklah menyilaukan kita.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha (l. 1980 M)

On Nov 28, 2013 8:26 PM, Riyan Permana Putra riya...@gmail.com wrote:

 Modal zakat digunokan untuk ma akuisisi pabrik rokok urang cino tu. Rokok
diproduksi oleh urang Islam sendiri. Keuntungan rokok itu untuak umat. Tapi
sayang. Dalam Islam rokok itu melahirkan perdebatan panjang tak berujung.
Meskipun sebagian ustad2 pun merokok

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Sεlαmατ hαŗi ŗαчα Iϑul Adha

2013-10-14 Terurut Topik Ahmad Ridha
Sidang palanta yang saya hormati,

Selamat hari raya qurban. Taqabbalallahu minna wa minkum.

Wassalaamu'alaykum.
---
Ahmad Ridha
On Oct 14, 2013 11:29 PM, fashridjalmn...@gmail.com wrote:

 ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ
 اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ
   اللّهُ مِنَّا وَمنٌِكُمٌ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمٌ كُلُّ عَامٍ وَ
 أَنْتُمْ بِخيْرٍ اَللّهُمَّ اجٌعَلٌنَا مِنَ الٌعَاءِدِيٌنَ وَالٌفَاءِزِيٌنَ˚

 Para sanak sa palanta yth

 Sεlαmατ hαŗi ŗαчα Iϑul Adha, Hari Raya Qurban
 10 Dzulhijjah 1434 H Mohon Maaf Lahir Bathin

 Salam
 Fashridjal M. Noor Sidin
 L65bdg
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Adab makan seorang muslim Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

2013-10-08 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Abraham Ilyas yang saya hormati,

Benar bahwa menjilati tangan kanan setelah makan dan sebelum membasuhnya
diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam.

Dari Ibnu Abbas *radhiyallahu ‘anhu*, Nabi *shallallahu ‘alaihi wa
sallam*bersabda,
*“Jika salah satu di antara kalian makan, maka janganlah dia bersihkan
tangannya sehingga dia jilati atau dia minta orang lain untuk menjilatinya.”
* (HR. Bukhari no. 5456 dan Muslim no. 2031)

Dari artikel 'Adab-Adab Makan Seorang Muslim (3) —
Muslim.Or.Idhttp://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/adab-makan-seorang-muslim-3.html
'
Begitu juga disunnahkan untuk makan bersama-sama.
Dari Wahsyi bin Harb dari bapaknya dari kakeknya, “Sesungguhnya para
sahabat Rasulullah *shallallahu ‘alaihi wa sallam* pernah mengadu, wahai
Rasulullah sesungguhnya kami makan namun tidak merasa kenyang. Nabi
bersabda, “Mungkin kalian makan sendiri-sendiri?” “Betul”, kata para
sahabat. Nabi lantas bersabda, *“Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama
Allah sebelumnya tentu makanan tersebut akan diberkahi.”* (HR Abu Dawud no.
3764 dan dinilai shahih oleh al-Albani.)

Dari artikel 'Adab-Adab Makan Seorang Muslim (7) —
Muslim.Or.Idhttp://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/adab-adab-makan-seorang-muslim-7.html
'
Di situs tersebut ada seri artikel *Adab-Adab Makan Seorang Muslim*.

Allahu Ta'aala a'lam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)


2013/10/8 Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com

 Sanak Eko, Rang kampai
 Koto nan godang
 padjokoemboeah

 Bukan hendak menafikan apa yang dipahami sebagai SUNNAH (menurut hadis
 !).. Maaf untuk yang tak sependapat !...ambo terus terang tidak setuju
 dengan yang dipraktekkan oleh salah seorang anggota keluarga ambo yang
 dipahaminya sebagai SUNNAH, contohnya

 Apa benar menjilat jari jari tangan sehabis makan itu SUNNAH, apalagi
 makan bersama yang masing masing orang mencowel bagian/makanan yang akan
 dimasukkan mulutnya diambil dari satu piring besar yang sama (biasanya
 berlaku dalam keluarga orang Arab/pernah diikuti !)

 Maaf,.. contoh ini diambil dari yang terjadi dalam keluarga, bukan
 komentar untuk orang lain yang juga mengerjakan hal yang serupa !



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..

2013-10-07 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal dan sidang palanta yang saya hormati,

Saya setuju dengan Pak Syaff Al bahwa pertanyaan Buya JB dan uraian Pak
Akmal sangat pas menjadi artikel pembuka dalam rubrik Agama di web
RantauNet. Terlebih, topiknya terkait penciptaan manusia yang sebagaimana
uraian Pak Akmal patut diingat oleh setiap manusia agar kita dijauhkan dari
sifat sombong. Ibaratnya, web RantauNet dimulai dengan kesadaran untuk
mengingat posisi manusia sebagai hamba terhadap Allah Ta'aala.

Konteks ayat-ayat tersebut sebagai peringatan bagi manusia sejalan dengan
penjelasan al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya untuk QS
an-Nahl 16 ayat 4  (yang artinya):

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah
yang nyata.

Beliau membawakan hadits dari Busr bin Jahasy radhiyallahu 'anhu yang
diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dan Ibnu Majah berikut:

[arti diambil dari: http://abuzuhriy.com/tentang-sedekahinfaq/; cetak tebal
dari saya untuk menekankan bagian yang terkait masalah air ini]
---
Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meludah di telapak
tangannya, lalu beliau meletakkan jarinya di atas telapak tangannya
tersebut seraya bersabda:

قَالَ اللَّهُ ابْنَ آدَمَ أَنَّى تُعْجِزُنِي وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ مِثْلِ
هَذِهِ

“Allah telah berfirman: ‘*Wahai anak Adam, bagaimana kamu menganggap-Ku
lemah sementara Aku telah menciptakanmu dari keadaan seperti ini!?*

حَتَّى إِذَا سَوَّيْتُكَ وَعَدَلْتُكَ مَشَيْتَ بَيْنَ بُرْدَيْنِ
وَلِلْأَرْضِ مِنْكَ وَئِيدٌ

Lalu ketika Aku telah menjadikanmu berwujud dan kuat, kamu berjalan dengan
pongahnya sambil mengenakan burdah (pakaian luar sejenis jubah)!!

فَجَمَعْتَ وَمَنَعْتَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ التَّرَاقِيَ قُلْتَ أَتَصَدَّقُ
وَأَنَّى أَوَانُ الصَّدَقَةِ

Maka kamu mengumpulkan harta dan menghalangi (orang lain dari memperoleh
haknya) hingga bila nyawamu telah sampai di dada, engkau berkata, ‘Aku
hendak bersedekah.’ Maka kapan waktu untuk bersedekah itu? ‘”

---

Mengenai hadits ini, al-Hakim mengatakan bahwa ini hadits shahih isnadnya,
dan adz-Dzahabi menyepakatinya.
Hadits ini juga dibawakan Ibnu Katsir ketika menjelaskan QS Yaasiin 36 ayat
77 (yang artinya): Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami
menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang
yang nyata!

dan QS al-Mursalat 77 ayat 20 (yang artinya): Bukankah Kami menciptakan
kamu dari air yang hina?

Beliau menjelaskan bahwa manusia lemah dan tidak sebanding dengan kekuasaan
Allah 'Azza wa Jalla.

Demikian tambahan saya dari apa yang saya baca tentang masalah ini, Pak
Akmal.

Kemudian, saya berharap untuk tidak disebut sebagai ustadz, Pak Akmal. Di
satu sisi saya berharap bahwa Allah Ta'aala menjadikan saya sebaik yang
disangkakan orang lain, di sisi lain saya menyadari bahwa saya tidak pantas
atas sebutan tersebut.

BTW, berhubung kita telah memasuki bulan Dzulhijjah, yang berniat untuk
berqurban perlu mengingat agar tidak memotong rambut dan kukunya selama 10
hari pertama Dzulhijjah sesuai sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa
Sallam (yang artinya):

“Apabila telah masuk sepuluh pertama Dzulhijah, dan kalian ingin
menyembelih qurban maka janganlah dia memotong rambut dan kukunya
sedikitpun.” (HR. Muslim).

[lihat:
http://www.konsultasisyariah.com/orang-yang-memotong-kuku-sebelum-menyembelih-qurbannya-tidak-sah/
]

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Mohon info suvenir di Padang

2013-10-05 Terurut Topik Ahmad Ridha
Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Sidang palanta yang saya hormati,

Mohon info tempat membeli suvenir yang direkomendasikan di Kota Padang.
Kebetulan sedang ada rekan yang sedang di sana dan bertanya ke saya.
Sayangnya waktunya terbatas hari ini karena besok sudah akan kembali ke
Bogor.

Terima kasih.

---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Re: Mohon info suvenir di Padang

2013-10-05 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Ephi dan Pak Adha, terima kasih banyak. Infonya saya teruskan ke rekan
saya.

---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] 8 Rubrik/kolom di www.rantaunet.biz dan rencana pengasuhnya

2013-10-04 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

Pak Ephi dan sidang palanta yang saya hormati,

Alhamdulillah situs web RantauNet yang dikembangkan Pak Ephi merupakan
tambahan yang sangat bagus bagi komunitas kita ini. Fungsi-fungsi yang
direncanakan juga insya Allah bermanfaat dan karena website lebih terbuka
dari milis, harapannya manfaat itu bisa dirasakan oleh masyarakat yang
lebih luas.

Rubrik-rubrik yang direncanakan juga termasuk fungsi yang diharapkan
bermanfaat tadi. Untuk itu, mohon maaf sebesar-besarnya saya tidak bersedia
untuk mengasuh rubrik agama karena tidak memadainya kompetensi yang saya
miliki untuk itu. Berbeda halnya dengan Pak Akmal yang pengalaman dan
capaiannya di bidang sastra atau dr. Hilman dan dr. Rahyussalim di bidang
kedokteran yang mumpuni, saya tidaklah memiliki kualifikasi di bidang
agama. Selama ini saya di palanta hanya berbagi apa-apa yang saya pernah
baca dan  bukanlah sesuatu yang dapat saya rumuskan sendiri. Yang jauh
lebih kompeten adalah Buya Masoed Abidin dan Ustadzah Rahima. Mungkin
beliau berdua dapat diminta untuk berkontribusi di website RantauNet.

Demikian dari saya dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Semoga
website RantauNet membuahkan keberkahan.

---
Ahmad Ridha
On Oct 4, 2013 7:37 PM, Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com wrote:

 Assalamualaikum wr wb...

 Sidang palanta RN n.a.h

 berdasarkan saran2 dari milis, kami cubo buek sarupo iko :

1. Rubrik Agamo, bentuknyo nanti bisa barupa diskusi atau artikel nan
tulis oleh pengasuhnyo. samantaro kami tetapkan Bpk. Ahmad Ridha.
2. Rubrik Adat, juo dalam tanya jawab ataupun artikel lsg, kito
tetapkan Datuak Azmi dt. bagindo nan ndak kito ragukan lagi.
3. Rubrik Kuliner, iko kita serahkan ka Uda Jepe.
4. Rubrik Sastra, kito serahkan ka Uda Akmal
5. Kolom Pariwisata, dalam artikel bebas, kito rencanakan diasuh oleh
uda Nofrins atau Uda Hadi.
6. Kolom Minang-USA, kito serahkan ka Mak Duta
7. Kolom Kesehatan, kito serahkan ka dr. Hilman dan Dr. dr.
Rahyussalaim
8. iko alun basobok..apokah namonyo lai, krn space disadiokan
sabanyak 8.

 tantu iko masih ancang2 dan butuh kesediaan dari pengasuh yg diatas.
 harapan kito mereka setuju...jadi karajo kito agak mulai ringan saketek.
 silahkan diakses www.rantaunet.biz. 4 rubrik kito tampilkan di ateh dan 4
 rubrik di bawah. nanti teknis pengelolaannya setelah ada persetujuan dari
 para pengasuh.

 sagitu dulu..., kami tetap menerima masukan2 utk wbe ini lebih baik.

 NB. oh ya...sekarang setiap artike, sdh kito hubungkan dengan media
 social, jadi bisa dikomentari dgn akun FB, ataupun dishare artikelnya.

 salam
 Yuhefizar aka Ephi Lintau.

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga

Re: [R@ntau-Net] OOT urang haluih.

2013-10-01 Terurut Topik Ahmad Ridha
Permasalahan hubungan dengan jin ini perlu dirinci. Pak Akmal benar bahwa
ada hubungan dengan jin yang dilarang sebagaimana dinyatakan dalam
al-Qur'an surat Jin ayat 6 yang artinya:

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta
perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu
menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

Konteks ayat itu adalah isti'adzah (meminta perlindungan). Praktik ini suka
kita jumpai di gunung atau hutan berupa kebiasaan atau saran untuk meminta
perlindungan dari penunggu gunung atau hutan. Hal ini tidak boleh karena
yang dapat melindungi kita dari bahaya hanyalah Allah Ta'ala.

Di sisi lain, sebagai makhluq Allah jin juga memiliki kewajiban mengikuti
syari'at yang dibawa Rasulullah Shallallahu'alayhi wa Sallam. Ada di antara
mereka yang bertaqwa dan ada pula yang fasiq atau bahkan kafir. Mereka pun
dapat saja berinteraksi dengan manusia. Nah, di sinilah ada salah satu
kemungkinan yang disebut di artikel yang dikutip Pak MM*** bahwa
diperbolehkan tolong menolong dalam perkara yang mubah.

Rinciannya dapat dibaca dalam beberapa tautan berikut:

http://www.konsultasisyariah.com/meminta-bantuan-jin/
http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/aqidah-manhaj/bolehkah-meminta-bantuan-jin
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/01/hukum-meminta-perlindungan-kepada-jin.html

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Surat Jaminan Muhammad

2013-09-24 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal yang saya hormati,

Rasanya saya belum mengetahui surat jaminan ini sebelumnya (dan pengetahuan
saya tidaklah otoritatif untuk urusan ini). Ada yang agak janggal dari
redaksinya yakni penyebutan diri Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam
sebagai Muhammad bin Abdillah, bukan sebagai Muhammad Rasulullah.
Redaksi Muhammad bin 'Abdillah pernah digunakan dalam perjanjian
Hudaybiyah karena pihak kafir Quraisy keberatan dengan redaksi Muhammad
Rasulullah dan posisi mereka adalah musuh Rasulullah. Sementara dalam
surat-surat ke pihak yang didakwahi atau yang tidak memusuhi, setahu saya
redaksi yang digunakan adalah Muhammad Rasulullah.

Selain itu, dari aspek waktu juga aneh karena dalam artikel Wikipedia
disebutkan bahwa surat jaminan itu bertanggal tahun 2 H. Padahal kita tahu
bahwa di masa itu Rasulullah pun belum memiliki kekuatan yang signifikan di
Jazirah Arab sehingga agak membingungkan ada jaminan perlindungan diberikan
untuk pihak di luar Jazirah Arab.

Oleh sebab itu, saya ragu terhadap keabsahan surat tersebut, Pak Akmal.

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: Re: Bls: [R@ntau-Net] RS Siloam Balikpapan vs Lohong 137

2013-09-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
2013/9/22 Zaid Dunil zdu...@gmail.com

Turis dari arabko ala jadi fenomena tersendiri pulo kini. Banyak harabtu
 nan tingga di daerah puncak (Jabar) dan berasimilasi jo penduduk setempat.
 Dek wanyo urang islam gampang ditarimo dek masyarakat. Tapi nan ambo indak
 abih pikia, soal caro urang arab tu menikahi urang urang pribumi setempat.
 Mereka banyak yang menikah dengan cara 'kawin kontrak'. Jangka waktunya
 ditetapkan , bisa 6 bulan , bisa setahun. Dan nikahnya dilakukan secara
 Islam. Setelah habis masa lakunya, kalau si arab masih ingin tinggal,
 kontraknya diperpanjang, kalau sudah waktunya dia pulang ke negerinya, dia
 pergi tanpa beban. Kontrak habis dan si isteri nampaknya juga menerima saja
 keadaan itu. Dan si istri mungkin pula menikah lagi dengan arab lainnya,
 dinikahkan secara Islam. Apo caro saromanko dibuliahkan di agamo awak.
 Buliah indak buliah dek agamo , mudah2an jaan sampai arab arab kelas nan
 bantuak itu manjadi turih lo lamo lamo ka kampuang awak.


Pak Zaid yang saya hormati,

Sepertinya kurang pas jika kita menggeneralisasi suku atau bangsa tertentu,
Pak. Terlebih dalam permasalahan kawin kontrak ini, benang merahnya
bukanlah suku atau bangsanya, tetapi lebih ke masalah pemahaman dan syahwat
yang tidak dimonopoli suku dan bangsa tertentu.

Masalah syahwat bukan masalah asing di negeri kita yang saya kira tidak
perlu dijelaskan lagi. Namun, saya cukup yakin bahwa dalam kasus prostitusi
konvensional para pelakunya sadar bahwa yang dilakukannya adalah kejelekan.

Masalah di area puncak memiliki aspek berbeda (dan hal ini menjadikannya
lebih berbahaya) adalah masalah pemahaman. Dengan sebutan nikah kontrak
(atau nikah mut'ah), praktik tersebut tidak dianggap kejelekan oleh
pelakunya. Bahkan dalam pemahaman mereka praktik tersebut dianggap pula
sebagai ibadah. Nah, pemahaman ini merupakan bagian dari agama Syi'ah
(bukan agama Islam karena Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam telah
menyatakan haramnya nikah mut'ah). Oleh sebab itu, yang perlu kita waspadai
bukanlah turis Arab, tetapi penyebar agama Syi'ah, baik dari Arab ataupun
selainnya.

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Kristenisasi? Islamisasi?

2013-09-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal yang saya hormati,

Sebagai tambahan motivasi dan tuntunan bagi kita, dialog antara 'Ali
radhiyallahu 'anhu dan Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam berikut
sangat relevan:

Ali berkata, *“Wahai Rasulullah, apakah saya harus memerangi mereka hingga
mereka menjadi seperti kita?”*. Beliau menjawab, *“Berjalanlah dengan
tenang, sampai kamu tiba di sekitar wilayah mereka. Lalu serulah mereka
untuk masuk Islam dan kabarkan kepada mereka hak Allah yang wajib mereka
tunaikan. Demi Allah, apabila Allah menunjuki seorang saja melalui dakwahmu
itu lebih baik bagimu daripada kamu memiliki onta-onta
merahhttp://muslim.or.id/aqidah/lebih-baik-daripada-onta-merah.html
.”* (HR. Bukhari dan Muslim, lihat *Syarh Muslim* [8/31])


Dari artikel 'Lebih Baik daripada Onta Merah —
Muslim.Or.Idhttp://muslim.or.id/hadits/lebih-baik-daripada-onta-merah.html
'
Sebagaimana Pak Akmal sampaikan, memang menjadi teladan yang baik merupakan
cara efektif agar kita menjadi sebab sampainya hidayah atau setidaknya
menjaga nama baik Islam. Ada seorang teman dekat saya (laki-laki, keturunan
Tionghoa) yang dengan hidayah Allah kembali ke pangkuan Islam beberapa
tahun lalu. Satu hal yang membuat dia tertarik adalah seorang kawan kami
yang berlaku baik kepada ibunya. Cukup lama juga sejak dia tertarik ke
Islam hingga akhirnya memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadah,
bahkan dia sempat juga mencoba berpuasa. Ketika dia bertanya-tanya ke saya,
saya hanya mengingatkannya bahwa kita tidak tahu akan hidup sampai kapan
sehingga jika dia memang telah yakin, sayang jika ditunda-tunda. Memang ada
tentangan dari pihak keluarganya, tetapi dengan upayanya tetap terus
berbuat baik terhadap orang tuanya, sepanjang tidak melanggar syari'at,
keluarganya kini telah dapat menerima, walhamdulillah.

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)


2013/9/23 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org

 Lae Jaha n.a.h, maaf baru sempat jawab posting lae.

 1. Betul, tugas Nabi hanya menyampaikan. Persisnya menyampaikan kabar
 gembira (basyiran) dan peringatan (nadziran). Konten ayat seperti ini
 tersebar di banyak surah. Dan Allah lah yang menggerakkan hati. Memberi
 hidayah.

 Tapi seperti apa menyampaikan itu? Apakah dalam konteks pasif seperti
 dalam pengertian sebagian besar muslim selama ini? Atau dalam konteks aktif
 seperti Nabi tetap mengajak paman beliau Abi Thalib yang sudah di saat-saat
 menjelang ajal enggan mengucap syahadat, tapi Nabi dengan lemah lembut
 terus mengajaknya memeluk Islam?

 Jadi pengertian Islamisasi itu yang sebaiknya jangan dimaknai dengan
 pemaksaan agar orang beralih menjadi muslim, karena hal spt itu memang tak
 dibenarkan dalam Islam. Tak ada paksaan untuk memeluk Islam (2:256).

 Konteks pendapat saya sebelumnya adalah adakah SPIRIT (yang artinya
 bersifat internal) dari setiap muslim untuk mencoba melakukan Islamisasi?
 Minimal terhadap satu orang non-muslim sepanjang hidup?

 Mengapa spirit melakukan Islamisasi ini lebih terasa dilakukan oleh para
 mualaf, apalagi yang kemudian menjadi mubaligh/mubalighah, seperti Syaikh
 Yusuf Estes, atau di dalam negeri Ust. Bernard Abdul Jabbar, Ust. Felix
 Siauw atau Ustdz Irena Handono?

 2. Apakah kita mau memulai babak baru pertumpahan darah tulis Lae Jaha?

 Tentu tidak. Tapi pemahaman bahwa Islamisasi = pertumpahan darah
 seakan-akan sudah menjadi konstanta sendiri di benak Lae Jaha, bukankah
 agak mencemaskan? Karena saya tak melihatnya seperti itu. Saya melihatnya
 dalam level yang lebih personal. Katakanlah saya mempunyai jabatan penting
 di sebuah perusahaan dan menjadi atasan dari sejumlah bawahan muslim dan
 non-muslim.

 Lalu bagaimana cara saya mengambil keputusan dalam pekerjaan?:

 A. Jika saya selalu mementingkan bawahan saya yang muslim, bahkan ketika
 performancenya tidak optimal dibandingkan rekannya yang non-muslim, maka
 yang saya lakukan (sebagai atasan) sudah tidak Islami.

 B. Tetapi jika saya berbuat adil, jujur, dalam menerapkan standar
 penilaian profesional terhadap bawahan, sehingga para karyawan non-muslim
 melihat dan merasakan keadilan itu, maka pada prinsipnya saya sudah
 melakukan Islamisasi, khususnya terhadap core values sebagai seorang
 profesional.

 Sebab bukankah hal-hal seperti ini yang membuat Khalid bin Walid, mantan
 Panglima Quraisy yang mengalahkan pasukan muslim di Perang Uhud, justru
 kemudian berbalik, revert, menjadi pengikut Nabi, bahkan menjadi salah
 seorang panglima perang terbesar Islam.

 Apakah masuk Islamnya Khalid bin Walid karena dia dipaksa secara fisik
 untuk masuk Islam? (saya parafrasekan dari kalimat lae Jaha tentang babak
 baru pertumpahan darah), ataukah Khalid melihat nilai-nilai keislaman yang
 begitu luhur mencuat dari para Sahabat Nabi dan terutama Nabi sendiri yang
 saat itu merupakan musuh besarnya?

 Jadi, jika kita sendiri yang selalu alergi mendengar kata Islamisasi
 seakan-akan mempunyai format, bentuk, dan dimensi

Re: [R@ntau-Net] Masalah super blok lippo

2013-08-26 Terurut Topik Ahmad Ridha
Assalaamu'alaykum, Pak ZulTan

Sebelumnya mohon maaf, sepertinya kurang pas menempatkan risiko berdosa
bagi pihak yang setuju jika terjadi dampak pemurtadan. Alasannya adalah
bahwa kita tidak dapat mengetahui isi hati, niat, dan kejadian di masa
depan. Kesimpulan yang sama (setuju atau tidak) pun tidak melazimkan
motivasi dan tujuan yang sama.

Jika ada yang setuju terhadap proyek Lippo padahal ia mengetahui adanya
rencana pemurtadan, bisa dikatakan  ia berdosa karena bekerja sama dalam
keburukan. Tentunya kita tidak dapat menggeneralisasi semua yang setuju
seperti itu.

Allahu Ta'aala a'laam.

---
Ahmad Ridha
On Aug 27, 2013 8:58 AM, ZulTan zul_...@yahoo.com wrote:


 Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, jo Dunsanak sapalanta,

 Umpamo investasi LIPPO ko batua mangurangi pengangguran di Padang atau
 Sumbar, tantu pihak nan satuju dapek PAHALO nan mungkin ditarimo
 taruih-manaruih sapanjang manfaatnyo ado.
 Sadangkan pihak nan kontra ndak dapek imbalan apo-apo tapi indak badoso,
 inshaallah.

 Sabliaknyo, jiko dampaknyo tanyato batua kristenisasi nan tajadi, tantu
 pihak nan satuju tadi BADOSO GADANG nan mungkin ditarimo taruih-manaruih
 pulo sapanjang kristenisasi tetap marak.
 Sadangkan nan kontra BAPAHALO dek sato maminteh kamungkaran.

 Ringkasnyo:

 Pro:  BAPAHALO atau BADOSO
 Kontra: BAPAHALO atau Indak BADOSO

 Kalau logika di ateh bisa ditarimo mako tagak di nan kontra inshaallah
 pilihan nan labiah rancak.  Ambo ado di siko.

 Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: Tinggalkan yang meragukan
 kepada apa yang tidak meragukanmu. [HR At-Tirmidzi dan berkata hadits ini
 Hasan. Di-shahih-kan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami No. 3372.]

 Hakikat ragu adalah apabila sisi benar dan salahnya seimbang.

 Baa kalau kadua kamungkinan di ateh tajadi?  Pengangguran menurun dan
 kristenisasi meningkat.

 Tampek tagak ambo tatap ndak barubah.

 Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang mereka
 sembah [QS Huud: 109]

 Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi
 kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka).  Maka janganlah kamu jadikan
 di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka hijrah ke jalan
 Allah... [QS An Nisaa': 89]

 Salam,
 ZulTan, L, 52, Bogor

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Kenapa 57/114 = 1/10, bukan 1/2?

2013-08-17 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Darwin dan Pak Akmal, teka-teki dan jawaban yang luar biasa. BTW,
mungkin yang dimaksud adalah surat bukan ayat ya, Pak.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

On Aug 18, 2013 6:42 AM, Darwin Chalidi dchal...@gmail.com wrote:

 Karena akhir ayat ke 57 dimulalah juz ke 28 atau 3 juz terakhir dari 114
ayat2 Al qur'an. Maka 3 juz/30 juz = 1/10 = akhir ayat ke 57 dari 114 ayat
= 57/114.

 Darwin Chalidi


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Re: Kenapa 57/114 = 1/10, bukan 1/2?

2013-08-17 Terurut Topik Ahmad Ridha
Btw, saya agak malu juga denga  teka-teki ini karena mestinya angka 114
menjadi petunjuk yang cukup jelas. Sayangnya saya lebih terbiasa dengan
angka 2, 256, 512, dan 1024 terkait urusan pekerjaan.

Untuk mengakrabkan diri denga  al-Qur'an, menarik juga dilihat serial
Musafir ma'al Qur'an (Traveler with the Qur'an) yang dapat kita saksikan di
Youtube. Pembawa acaranya adalah Syaikh Fahd al-Kandari yang akan
mewawancarai orang-orang yang bersemangat menghapal al-Qur'an di berbagai
negara. Mungkin sekolah penghapal Qur'an yang diasuh Mak Sutan Lembang Alam
dapat pula diliput jika ada yang tahu caranya.

---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Taqabalallahu minna wa minkum

2013-08-08 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat hari raya berbuka.

Semoga Allah Ta'aala memudahkan kita untuk terus meningkatkan ibadah
kepadanya, untuk mengiringi amal shalih dalam Ramadhan dengan amal shalih
di bulan-bulan berikutnya, untuk terus bersyukur kepada-Nya, untuk tidak
memilih-milih dalam menaati perintah dan larangan-Nya, dan untuk bersikap
adil dalam semua keadaan.

Janganlah sampai kita lebih bersyukur dan taat kepada makhluk-Nya karena
mengira rizki datang dari makhluk-Nya, jangan sampai kita lupa dan ingkar
terhadap Yang Memberikan Rizki sepanjang hidup kota, dan jangan sampai kita
meninggalkan perintah dan larangan-Nya demi keridhaan makhluk-Nya.

---
Ahmad Ridha
On Aug 7, 2013 1:36 PM, stlembang_a...@yahoo.com wrote:

 Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu Alhamdulillaah... Telah
 hampir berlalu Ramadhan 1434H. Insya Allah telah tercatat amalan di bulan
 penuh rahmat ini. Mudah2an terampuni segala dosa yang sudah dimintaampunkan
 kepada Allah Yang Maha Pemurah Maha Pengampun. Dan di antara kita;
 taqabalallahu minna wa minkum - taqabbal ya Kariim. Minal 'aidin wal
 faiziin. Mohon maaf lahir dan bathin. Wassalamu'alaikum.

 Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] raso hormat ka nan labiah tuo -- ado siklus perubahan.

2013-08-08 Terurut Topik Ahmad Ridha
Seringkali memang lebih mudah menyerang pembawa pesan ketimbang mengkritisi
pesannya. Lebih seru lagi kalau beramai-ramai.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: SV: Re: [R@ntau-Net] Siapa Nyusul nih ???

2013-07-30 Terurut Topik Ahmad Ridha
Saya sih melihatnya berbeda. Kegiatan ini bagi saya konteksnya adalah
shadaqah, bukan investasi duniawi. Saya merasa diuntungkan oleh adanya
kesempatan untuk bershadaqah sesuai kemampuan dan ada orang-orang luar
biasa yang memungkinkan saya untuk beramal shalih. Untuk itu, saya ucapkan
jazakumullahu khayran untuk Mak Sati, Pak Iqbal Rahman, Mak Ajo Duta, dan
semua pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini.

Hal serupa saya rasakan misalnya dalam pembangunan masjid. Jika saya mampu
dan menyumbang, semoga diterima Allah Ta'ala sebagai amal shalih. Jika saya
mampu dan tidak menyumbang, orang lain yang akan mengambil kesempatan itu
dan sayalah yang merugi. Jika saya tidak mampu, semoga Allah memudahkan
saya di kesempatan lain.

Semoga Allah Ta'ala menerima amal shalih kita dan melipatgandakannya
sehingga kita tidak menyesal di masa ketika kita tidak lagi mampu
melakukannya.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

On Jul 30, 2013 4:48 PM, payakumbuh2...@yahoo.com 
payakumbuh2...@yahoo.com wrote:

 Aww. Sebaiknya dana terkumpul tahun ini buat suatu usaha kerjasama dng
anggota RN yg sdh berjalan sehat. Dari hasil keuntungan yg di bagikan.
Kalau tidak setiap tahun hari raya meminta2 terus. Maka perlu pengurus yg
jujur dan dipercaya dan sudah mapan ekonomi dan ada waktu. Wassalam

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] Pendidikan dan Penelitian

2013-07-30 Terurut Topik Ahmad Ridha
Kini telah ada Perpres no 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia yang memungkinkan seorang lulusan S1 untuk diakui
kompetensinya yang setara S2 atau bahkan S3. Implementasinya memang belum
jelas karena kini masih dalam proses adopsi di perguruan tinggi. Saya tidak
tahu perkembanganya di sisi asosiasi profesi.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] Tambahan calon untuk anggota Presidium FTTS.

2013-07-29 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Saaf, apakah anggota Presidium FTTS ini harus berdomisili di
Jabodetabek? Jika tidak, mungkin dapat dipertimbangkan Dr. Ali Musri.
Berikut profil beliau:

http://dzikra.com/profil-ustadz-ali-musri/

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] Amalan di 10 hari terakhir Ramadhan

2013-07-29 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mak JB yang saya hormati,

Sepertinya hitungan tersebut diturunkan dari Lailatul Qadar yang malamnya
lebih baik dari 1000 bulan. Satu malam kira-kira 10 jam, dan 1000 bulan
sekitar 700 ribu jam sehingga satu jamnya Lailatul Qadar lebih baik dari 60
ribu jam.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

On Jul 29, 2013 4:34 PM, Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org wrote:

Sanak Ibnu Kamang nn dihormati.Nilai 1jam sama nilainya  dgn 60.000
jam pd bulan nn lain n seterusnya,pd 10 hari terakhir bln Ramadhan Lai bisa
dijelaskan berdasarkan dalil(Qur'an or Sunnah) kah penilaian itu?

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: Ayat Qur'an yang hilang? Re: [R@ntau-Net] Sains Quran

2013-07-29 Terurut Topik Ahmad Ridha
Alhamdulillah, terima kasih, Pak Akmal. Saya kurang sreg dengan teori
Borobudur dibangun Nabi Sulayman 'alayhis salaam, tetapi perkara meragukan
keutuhan al-Qur'an jauh lebih serius. Untuk itu, saya ucapkan jazakallahu
khayran untuk Pak Akmal yang telah menanggapi poin tersebut.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha
Jaha Nababan menulis:

Menurut penelitian seorang teman, versi yang dipertahankan ini menghapus
satu ayat penting tentang Rasulullah yang terpedaya iblis.


ANB:

Lae, apakah ayat yang dimaksud itu lanjutan SETELAH ayat QS 53: 19-20 dan
SEBELUM QS 53: 21-22? Di mana (berhala-berhala) Lata, 'Uzza dan Manata
adalah perantara-perantara agung, yang syafaatnya sungguh sangat
diharapkan.

Kalau iya, berarti ini berasal dari sejarawan awal Islam, Al Waqidi
(748-822) yang juga dijadikan sumber referensi Salman Rushdie dalam menulis
novel The Satanic Verses. Bagaimana reputasi Al Waqidi? Imam Ahmad bin
Hanbal menyebutnya seorang pendusta. Sedangkan Imam Bukhari menilai karya
Al Waqidi Narasinya tak bisa dipertahankan.

Sekiranya penelitian seorang teman Lae Jaha itu bukan terhadap ayat di
atas, maka ayat hilang itu ada di surat apa? Dan seperti apa pula hasil
penelitiannya?

Kalau soal ayat hilang dari Qur'an, bahkan ada tudingan lebih jauh lagi
dari Ibnu Warraq (nama samaran), yang menyebut surat Al Ahzab di mushaf
sekarang sudah tidak asli karena kehilangan 127 ayat! Ibn Warraq, syahdan
dia pernah bekerja pada Salman Rushdie, menyebutkan hilangnya 127 ayat itu
berdasarkan perkataan Aisyah r.a. bahwa sebetulnya Al Azhab terdiri dari
200 ayat, tapi setelah dikodifikasi Utsman bin Affan hanya tinggal 73 ayat.
(Perkataan Aisyah ini merupakan salah satu kutipan favorit para
misionaris sejak dulu).

Namun menurut penelusuran Syaikh Muhammad Thahir Ibn Asyur, riwayat ini
cuma mencatut nama Aisyah dan karena itu sanadnya lemah (Tafsir At
Tahrir Wat Tanwir X/246). Sementara menurut Syaikh Muhammad Izzah Daruzah,
hadis ini dhaif karena tidak ada di kitab-kitab hadis shahih.

Tentang Al Qur'an di dalam diri versus mushaf yang kita pegang (Qur'an
di luar diri nanti saya komentari di posting berbeda ya. (Ada yang harus
saya kerjakan dulu).

Wassalam,

ANB St. Sampono, suku Koto
45, Cibubur


Pada Senin, 29 Juli 2013, Jaha Nababan menulis:

 **
 Harap berhati2 mencari Allah dengan membuat pembuktian Scientific terhadap
 Allah dan Qur'an.

 Ada bbrp hal yang menjadi pertimbangan saya dari yang saya alami.

 Pertama, sifat sains yang selalu berubah sementara Allah kekal.

 Kedua, maaf yang ini di luar mainstream. Qur'an dijamin oleh Allah hingga
 hari adalah Quran di dalam diri manusia bukan mushaf yang kita pegang.
 Menurut sejarah setelah Usman berhasil menyusun mushaf, ia menetapkan hanya
 satu versi yang akan ia pertahankan. Sisanya ia bakar. Menurut penelitian
 seorang teman, versi yang dipertahankan ini menghapus satu ayat penting
 tentang Rasulullah yang terpedaya iblis. Tidak hanya ayat itu yg dibakar,
 tetapi selama 200 tahun hadits2 qudsi yang mendukung ayat ini dibakar.
 Semustinya kaum muslimin melihat jaminan Allah terhadap kebenaran Quran
 pada meskipun seluruh mushaf dibakar maka Allah akan memunculkannya kembali
 dari orang yang hafidz karena hidayah bukan karena menghafal. (Saya pernah
 bertemu 2 orang seperti ini). Dan belum pernah ada umat lain yang kitabnya
 bisa muncul dari ingatan seseorang yang tidak pernah belajar formal.

 Ketiga di dalam Al Quran sendiri dinyatakan bahwa Al Quran terdiri hal
 yang Mukhamat (nyata) dan Mutasyabihat (symbolic), dan lebih banyak yang
 symbolic. Pertemuan dua samudera misalnya, Bung Karno menyebutkan Indonesia
 sebagai tempat pertemuan dua samudera. Jacques Cuosteau menemukan bahwa ada
 pertemuan dua samudera yang tidak bercampur sama sekali. Akhirnya banyak
 sekali penafsiran yang membenarkan Keagungan Allah sehingga menciptakan
 Tuhan di dalam Sains.

 Menurut Ibnu Araby apabila seseorang berjalan mencari Tuhan maka Allah
 akan pertama kali membukakan pengetahuan tentang mineral dan bebatuan.
 Kemudian tumbuhan, kemudian hewan. Lalu Alam semesta dan seterusnya hingga
 akhir menemukan kebenaran yang hakiki tentang Tuhan. Saya membaca beberapa
 sejarah ilmuwan muslim yang mereka adalah santri sebelum menjadi scientist.
 Mereka belajar agama utk mencari Allah sebelum menjadi nama2 yang dicatat
 sejarah manusia sebagai Avicenna, Averoes, Al Khawarizmi dst.

 Jangan sampai kita menjadi seperti kisah dibawah ini yang saya dapatkan
 ketika menyaksikan video presentasi MLM makanan sehat. Berikut kisahnya.

 Seorang professor Yahudi bidang teori sel manusia menerangkan bagaimana
 manusia menjadi sangat sakit dengan berbagai penyakit pembunuh saat ini.
 Menurutnya manusia diciptakan utk bekerja keras dengan seluruh otot2nya.
 Jaman purbakala manusia harus membuat tombak, membawanya berjalan jauh dari
 tempat tinggalnya utk berburu berlari-lari mengejar buruan dst. Tapi kini
 sebagian besar kita bekerja dgn menggerakan jari2 di atas keyboard.
 Dampaknya bagi sel, singkat

Re: [R@ntau-Net] Masuk Islam melalui TV di Norwegia

2013-07-27 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaa  warahmatullahi wabarakaatuh,

Masya Allah. Semoga Allah Ta'ala menjaganya dan kita semua dalam Islam.

Sedikit koreksi, Mak Sutan. Norwich adalah sebuah kota di Inggris.

---
Ahmad Ridha
On Jul 28, 2013 3:09 AM, Sutan Sinaro stsin...@yahoo.com wrote:

 Assalamu'alaikum. w.w.

 Urang masuak Islam melalai TV di Norwegia,
 caliak di bawah ko, Alhamdulillah.

 http://www.youtube.com/watch?v=anb51ChTIns

 Wassalam

 St. Sinaro


 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] Aksi FPI di Makassar

2013-07-23 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaukumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

Pak Ibnu Kamang, sepertinya bukanlah tugas Rang Dapua untuk
mengklarifikasi. Kalau ada tulisan yang aneh, tentu empunya tulisan yang
diminta klarifikasi. Jika ada yang ingin dikeluarkan, ada pula mekanismenya.

Selamat berbuka bagi warga Rantaunet di kawasan Jabodetabek.

---
Ahmad Ridha
On Jul 23, 2013 5:51 PM, ibnukam...@gmail.com wrote:

 **

 Assalamu'alaikum w.w

 Siapo Amiroeddin ko? Sajak awal maleset bana isi kapalonyo. Apo urang
 bantuak iko masih layak duduak di lapau ko. Atau paralu disipak an kalua.

 Minta tolong admin klarifikasi.

 Tarimo kasih,

 Wassalam,

 Ibnu Kamang
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rn.amiroed...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 23 Jul 2013 10:47:09 +
 *To: *R@ntau-net Email Group Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Aksi FPI di Makassar

 Kisah lucu dari pak Ketut,.
 Kisah FPI berlibur di Bali

 Seorang anggota FPI naik taksi di Bali. Beberapa saat kemudian dia minta
 musik dimatikan, katanya di zaman nabi tidak ada musik seperti itu, apalagi
 musik Barat, itu kafir.

 Dengan sopan supir taksi mematikan radio, lantas menghentikan taksi.

 Supir taksi bilang : Di zaman nabi juga tidak ada taksi, silahkan anda
 keluar, dan tunggu saja unta lewat.
 Ψk̶̲̥̅̊=Dw̶̲̥̅̊k̶̲̥̅̊=))w̲̅k̶̲̥̅̊:Dwk̶̲̥̅̊=))k̶̲̥̅̊=Dωk̶̲̥̅̊
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 23 Jul 2013 11:24:21 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Aksi FPI di Makassar

 *Agree.!!
 *
 *mm


 Pada 23 Juli 2013 08.31, Arman Bahar arman_ba...@ymail.com menulis:

 FPI memang perlu

 Kok kito RI 1 kan sajo Ketua FPI sudah ko, ba nyo ?
 abp
   --
  *Dari:* ju.st.chani...@gmail.com ju.st.chani...@gmail.com
 *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com
 *Cc:* M. Amiroeddin rn.amiroed...@gmail.com; Taufiq Rasyid 
 taufiqras...@rantaunet.org
 *Dikirim:* Senin, 22 Juli 2013 18:22
 *Judul:* Re: [R@ntau-Net] Aksi FPI di Makassar

 Hidup FPIsemoga FPI tetap eksis melawan kemaksiatan, nahi munkar !!

 J. St. Chaniago
 54, Bgr


   --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung

Re: [R@ntau-Net] Negara Islam seperti apa (Tayang Ulang) dari Re : Pak Saaf dan Pak MN

2013-07-23 Terurut Topik Ahmad Ridha
Sekarang cukup kuat arus yang mengarahkannya ke interpretasi  sekulerisme,
Pak. Peraturan-peraturan yang sesuai Islam diserang.

---
Ahmad Ridha

On Jul 24, 2013 8:41 AM, ajo duta ajod...@gmail.com wrote:

 NKRI alah final dan pada dasarnya alah berdasarkan Islam. Cuma indak
 disabuikkan saja. Bukankah sila-sila Pancasila tu Islami bana. Indak ado
 ciel sila pun nan bertentangan jo Islam.


---
 Mari sato Program Bingkisan Lebaran RN Rp.100.000/paket
 Transfer ke YPRN Norek 0221919932 Bank BNI '46

 Wassalaamu'alaikum
 Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
 Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
 Jakarta - Sterling, Virginia USA

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] [PETISI] To ADM RANTAUNET

2013-07-23 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Maifil, mohon maaf, sebenarnya saya belum mengajukan diri untuk ikut
petisi mengeluarkan Pak Roy dari milis RantauNet. Saya cenderung Pak Roy
diminta memberikan klarifikasi. Jika beliau tidak melakukannya, barulah
dipertimbangkan langkah berikutnya.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net]

2013-07-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Zaid, mungkin kata berdesir bisa jadi padanan kata tasirok dalam
konteks kalimat contoh tersebut.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

On Jul 22, 2013 8:30 PM, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote:

 Pak MM  n a h

  Ass WW

 Ado nan alun suai lai Pak MM;

 (1). Takincik

 Contoh kalimatnyo  : Tacirik adiak ang yuang  ? .  Indak mak , Cuma
takincik.

 Padanan kato dari pak MM alun suai lai.

 (2) Bagalinyai.

 Contoh kalimatnyo  : Kok manggulai daun pakih jaan dicampua lo jo daun
kaladi , bagalinyai nyo. Bagalinyai itu selalu ada unsur “lendir”:

 (3) Tasirok.

 Contoh kalimatnyo : Tasirok darah katiko basarobok   ja pacar lamo

 Kata bahasa Indonesia ‘terkejut’ itu sudah ado padanannyo dalam bahaso
minang, yaitu ‘takajuik’ .

 Yang lain nampaknyo lai sasuai.

 Terima kasih pak MM



 Wassalam , Dunil Zaid , 70 , Kampuang Ujuang Padan Parak karambia

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] Bingkisan Lebaran R@ntauNet untuk Dhu'afa di Padang

2013-07-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
Setahu saya, yang bisa dijadikan potongan penghasilan kena pajak di
Indonesia adalah zakat atau sumbangan keagamaan lainnya yang bersifat wajib.

Lihat:

http://www.pajak.go.id/content/article/tinjauan-singkat-pajak-dan-zakat

http://www.rumahzakat.org/apakah-zakat-mengurangi-pajak/

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

On Jul 22, 2013 8:54 PM, andi.j...@gmail.com wrote:

 Om Duta

 Masa iyo bisa mengurangi pajak

 Baru tahu ambo..

 Apo memang ado aturan perpajakan di nagari awak bantuak itu

 Baa prosedur dan mekanisme nyo tu Om

 Atau ado dunsanak palanta RN yg ahli perpajakan bisa manjalehkan, bia
tabukak lo wawasan dan pengetahuan ambo dan dunsanak lain nan alun
mangarati hal iko

 Terima kasih

 Wass-Jepe

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] Bingkisan Lebaran R@ntauNet untuk Dhu'afa di Padang

2013-07-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
Sepertinya memang belum, Pak, karena (1) tidak bersifat wajib, dan (2) YPRN
belum termasuk lembaga yang tercatat sebagai amil zakat.

---
Ahmad Ridha

On Jul 22, 2013 9:10 PM, andi.j...@gmail.com wrote:

 Terima kasih sanak Ahmad Ridha atas informasi di link ini

 Nanti kesempatan senggang di laptop ambo buka dan pelajari

 Mungkin bingkisan lebaran via YPRN ini gak termasuk ya..atau kalaupun
masuk tentu secara amministrasi negara dalam perjapajakan perlu pembuktian
resmi/legal dan sampai sejauh mana nilai (nominalnya ) serta bagaimana
kategorinya


 Wass-Jepe

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] Negara Islam seperti apa (Tayang Ulang) dari Re : Pak Saaf dan Pak MN

2013-07-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
Dari buku biografi Mr. Kasman Singodimedjo, kesan yang saya tangkap adalah
bahwa para tokoh Islam setuju dengan penghapusan 7 kata dalam Piagam
Jakarta sebagai cara menenangkan tokoh-tokoh yang tidak setuju (bahkan
mengancam untuk menunjukkan ketidaksetujuannya). Juga, Ir. Sukarno berjanji
“Bahwa ini adalah UUD sementara, UUD darurat, Undang-undang Kilat. Nanti 6
bulan lagi MPR terbentuk. Apa yang tuan-tuan dari golongan Islam inginkan
silahkan perjuangkan disitu.”

Lihat:

http://serbasejarah.wordpress.com/2011/06/04/riwayat-tujuh-kata/

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




Re: [R@ntau-Net] Aksi FPI di Makassar

2013-07-22 Terurut Topik Ahmad Ridha
Mohon maaf saya nimbrung, Pak Fashridjal. Ada juga wahyu dari Allah Ta'aala
yang bukan diriwayatkan sebagai bagian dari al-Qur'an. Sebutannya adalah
hadits qudsi. Sebagaimana halnya periwayatan, perlu kiranya Pak Roy
menyebutkan sumber dan derajatnya.

Wassalaam,
---
Ahmad Ridha

On Jul 23, 2013 7:42 AM, fashridjalmn...@gmail.com wrote:

 Sanak M. Amiroeddin dan para sanak sa palanta yth.

 Bisa dipahami maksud baik sanak M. Amiroeddin dalam konteks main hakim
sendiri oleh FPI. Tapi perlu diingat bahwa dalam setiap pemberitaan atau
penulisan opini seharusnya tetap dijaga prinsip keadilan (fairness) dan
keseimbangan (balance). Jangan berat sebelah, karena banyak juga aksi FPI
itu yang bermanfa'at.

 Perlu diberi catatan uraian sanak M. Amiroeddin di bawah ini. Saya kutip:
  Peristiwa itu dikisahkan dari peristiwa ahli ibadah Bani Israil. Nabi
Muhammad saw menerima wahyu dari Allah swt tentang peristiwa ini, menyebut
bahwa Allah swt telah mengampuni dosa pelacur tersebut dan membatalkan amal
ibadah si 'abid itu.
 Semua wahyu dari Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW terkumpul dalam
Al Qur'an. Jadi seharusnya sanak M. Amiroeddin mencantumkan nomor ayat dan
nama surat di dalam Al Qur'an yang menyangkut kutipan di atas. Ini penting
untuk menjaga kemurnian Al Qur'an dan mencegah kecerobohan menyampaikan
sesuatu dg menyebutkannya sebagai wahyu.

 Salam
 FMNS
 L65bdg


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >