pak David,
kalau di keluarga saya, kebetulan pembantu tuh tahan belasan tahun, dan kita 
ngga' pernah ngambil pembantu dari yayasan.
duluuuuu, waktu saya kecil tinggal di solo, kita punya pembantu sejak saya 
bayi (dia berasal dari daerah solo juga), sampai kita pindah jakarta ( 15 
tahun ). bibi (begitu saya panggilnya) ngga' mau ikut pindah ke jakarta, 
jadinya di jakarta terpaksa nyari lagi. padahal dia sudah ngemong 3 anak lho 
(kakak, saya, dan adik).
di jakarta, kita dapat pembantu dari yogya. sampai sekarang pun masih ada 
tuh di rumah orang tua saya, berarti dia udah 15 tahun-an juga.

kalau menurut saya, pada prinsipnya sih (tips), kita menganggap pembantu 
bukan sekedar "babu", tapi orang yang membantu (assist) kita, jadi mungkin 
mereka merasa lebih dihargai. dan kita selalu memperlakukan pembantu seperti 
keluarga, kalau kita pergi-2 diajak juga. pembantu saya yang di jakarta itu, 
sekaligus merangkap nanny buat adik saya.

memang akibatnya kalau udah tahunan gitu, si pembantu merasa jadi boss juga 
sih, tapi 99.9% kita bisa percaya dia. dan biasanya pembantu saya kalau 
sudah merasa jenuh, minta pulang (ngga' selalu pas lebaran), nanti 
seminggu-2 minggu sudah bosan di desanya, dia kembali sendiri.

mungkin jaman sekarang, abad 21, makin susah ya nyari pembantu. mereka juga 
ada aja maunya. beberapa kali keluarga saya nyoba nyari pembantu baru 
(maksudnya biar yang lama punya teman), tp yang baru ada aja masalahnya. 
kalau ngga' ngelirik supir sebelah, ngga' mau kerja ini-itu lah, entah 
deh... anak sekarang susah!

yah, moga-moga bapak bisa segera dapet pembantu lagi deh...
kalau saya sekarang sih ngga' ada pembantu, full time mom! :-)

Quinike

>From: David Siregar <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: [balita-anda] Pembantu oh pembantu
>Date: Fri, 5 May 2000 08:51:20 +0700
>
>Hallo bapak-bapak dan ibu-ibu,
>
>Kalau boleh cur-hat sedikit...... :-(      Saya memiliki 2 (dua) orang
>pembantu rumah tangga, yang kebetulan saya percayakan untuk menjaga 2 (dua)
>anak-anak saya yang masih balita. Kebetulan kami berdua bekerja, sehingga
>terpaksa harus memberikan kehormatan untuk menjaga anak-anak yang manis ini
>kepada pembantu kami dirumah.
>
>Masalahnya adalah, sering sekali pembantu ini memiliki alasan untuk pulang
>kampung dan tidak kembali. Alasan tersebut mulai dari nenek, anak, ayah, 
>ibu
>sakit, sampai keperluan meninggal dan lain sebagainya yang menurut
>pengalaman saya, ternyata kebanyakan tidak benar (alias bohong.....).
>Padahal kami sudah memberikan kompensasi yang terbaik, sampai memperlakukan
>mereka sama dengan famili sendiri.
>
>Mungkin ada yang punya tips untuk menjaga pembantu agar tetap kerasan
>dirumah, dan kemana musti mencari pengganti dari pembantu-pembantu ini... 
>?,
>soalnya pembantu saya yang 2 (dua) orang ini baru saja hengkang dari rumah,
>sehingga cukup merepotkan buat kami berdua.
>
>Papa dari Jojo dan Kevin
>
>(David Siregar)
>

________________________________________________________________________
Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com


>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke