[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Koh Fuyen, alamat email mahluk bernama Ulysee ini bisa masuk mailbox anda dikarenakan anda mensetting individual email pada opsi milis budaya Tionghoa. Sekalipun, alamat email mahluk ini sudah anda masukan ke dalam email SPAM, persis seperti banyak anggota lain yg telah memasukan alamat email mahluk ini ke dalam SPAM. Untuk tuntas mengatasi SPAM mahluk ini, mendingan anda setting opsi email anda menjadi web-only. dari situ, anda bisa memilih bacaan mana saja yg perlu anda baca. Tanpa harus terganggu lagi oleh SPAM mahluk ini. semoga berhasil. Best Regards, Kenken --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ini nama sudah owe masukkan ke bagian Spam, heran kok nongol lagi, nongol lagi ...amit2,. > > > > - Original Message > From: Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Monday, September 29, 2008 11:12:40 AM > Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t- net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > Menolak pemaksaan oleh negara sih iya, > > menolak paham asimilasi nya sendiri mah belon tentu, > > jadi logika anda masih keserimpet disitu, hehehehehe > > Pernyataan substansial dan bunga2 kata harus konsisten, kalau nggak > konsisten ntar keserimpet jadi ribet lagi khan.. wakakakaka > > > -Original Message- > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fy Zhou > Sent: Sunday, September 28, 2008 4:06 PM > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t- net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > > > > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis > menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham > asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul > tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi > ke BIN? > > > > Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya untuk > menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang unkonvensional. > padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana pernyataan yang > substansial mana yang sekedar bunga2 kata. > > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg..wordpress.com :. > > Yahoo! Groups Links >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Seandainya undang2 anti pornografi (ini produk politik lho) sudah diumumkan, Bagi kaum "budayawan murni" kan masih bisa mengadakan pesta tari telanjang di tengah gurun pasir yang tak ada penghuni, sambil tawa2 ria : "Siapa bilang ada yang melarang? kan kita di sini bebas sebebasnya, peduli amat dengan politik!" Siancay, siancay. - Original Message From: danarhadi2000 <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 30, 2008 10:19:50 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Ulysee" wrote: > > Huaaahahahahaha, > > Sadar dong sadaaar, bangun donk bang, > ini milis BUDAYA disuruh ngomong sikap politik? > > Ya deh gue ngomong, kalau ZFY sih kayaknya pendukung PKC , > hihihihihihi. ... > ( ini sih nuduh judulnya...wakakaka ka) > > Makanya paling bagus, di milis budaya jangan boleh ngomong soal politik, > weks !! > > Ci Ul, dimana sih budaya mungkin dilepas dari bingkai politik? Di Eropa tidak, di Amerika tidak, dimanapun tidak. Bung Karno pernah mendamprat musik rock'n roll sebagai budaya ngak ngik ngok, yang dimaksud budaya barat, alias Amerika, yang beliau (kala itu) musuhi. Ini buah politik. Teman teman Muslim saat ini (bukan kemarin, kemarin doeloe atau doeloe lhoo), sedang menghantam bentuk bentuk budaya yang dianggap anti Islam, dalam bingkai RUU. CSIS and the gang memojokkan budaya tradisonal Tionghoa juga dalam rangka politik. Bung Karno sering mengundang team seni tari dan musik dari Tiongkok (saya tahu pertama kali seni warga Uighur pertama kali) adalah 100% tindakan politik. Umat Islam mengkritik keras Putri Indonesia berbikini ria juga soal budaya sekaligus politik. Patung patung yang masih ada sekarang, Patung Petani, Patung di Pancoran dll, adalah sebuah ekspresi politik. Ini dibuat dizaman yang dinamakan seni sosialisme, yang banyak kita temui di Eropa timur, Korea utara, dan RRT maupun Vietnam. Tugas kementrian budaya di Austria, Kultusministerium jelas jelas dirumuskan sebagai Kulturpolitik, politik budaya, nahhh? Dalam pembagian anggaran untuk mendukung seni budaya, pemerintah menjalankan politik. Pelarangan bentuk budaya seperti di Perancis, pelarangan jilbab (yang menurut saya juga bentuk budaya), adalah tindakan politis. Memperingan atau memperketat praktek budaya Tionghoa di Indonesia, juga tindakan dan perumusan politik. mengizinkan stasiun TV menggunakan bahasa Tionghoa atau melarang juga tindakan politis. bagaimana budaya mau nyelonong sendiri tanpa bingkai politik? Salam politik budaya Danardono
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Begitulah Kang Sur. Dalam film film dokumenter zaman Nazi di Austria, saya lihat banyak berita mengenai sikap para elitair Yahudi di Jerman, Austria, Perancis, Belanda, Polandia yang bersikap demikian: "Jangan ikut ikut poltik deh". Mereka adalah dokter, insinyur, seniman ternama, gurubesar, pengacara kondang. Mereka tak gunakan suara mereka untuk menghadang lajunya sang Hitler. Shortly: buang muka. Akibatnya? Mereka semua dijemput Gestapo dirumah, suruh bawa koper, anak dipisah dari ayah. Langsung dimuat digerbong barang masuk kamp konsentrasi. Mula mula kerja paksa, ujung ujungnya kamar gas. Di Vienna ada jalan dikelurahan dua (Prater), dimana dimuka pintu masuk, di kakilima dipasang papan dari tembaga, bertuliskan nama mereka yang dijemput, tanggal berapa, dan matinya di kamp konsentrasi mana. Semua warga yang manis manis, selalu berkata "monggo". Mereka yang bertempur dibawah tanah, ada yang mati digantung, tapi kebanyakan selamat. Mereka membentuk pasukan Hagannah yang terkenal itu. Sejarah adalah guru yang sabar. kalau didengar. Tak mau gubris? Ya monggo? Pilihan masing masing kan? salam danardono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "gsuryana" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Message > Makanya paling bagus, di milis budaya jangan boleh ngomong soal politik, > weks !! > > Sekali kelompok pecinta budaya melupakan politik, maka pada saat itu juga > lubang kuburan untuk budaya sudah digali. > > Terlalu banyak bukti sejarah dimana budaya hilang terkubur karena tidak mau > ber politik. > > sur >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Message Makanya paling bagus, di milis budaya jangan boleh ngomong soal politik, weks !! Sekali kelompok pecinta budaya melupakan politik, maka pada saat itu juga lubang kuburan untuk budaya sudah digali. Terlalu banyak bukti sejarah dimana budaya hilang terkubur karena tidak mau ber politik. sur .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Huaaahahahahaha, > > Sadar dong sadaaar, bangun donk bang, > ini milis BUDAYA disuruh ngomong sikap politik? > > Ya deh gue ngomong, kalau ZFY sih kayaknya pendukung PKC , > hihihihihihi > ( ini sih nuduh judulnya...wakakakaka) > > Makanya paling bagus, di milis budaya jangan boleh ngomong soal politik, > weks !! > > Ci Ul, dimana sih budaya mungkin dilepas dari bingkai politik? Di Eropa tidak, di Amerika tidak, dimanapun tidak. Bung Karno pernah mendamprat musik rock'n roll sebagai budaya ngak ngik ngok, yang dimaksud budaya barat, alias Amerika, yang beliau (kala itu) musuhi. Ini buah politik. Teman teman Muslim saat ini (bukan kemarin, kemarin doeloe atau doeloe lhoo), sedang menghantam bentuk bentuk budaya yang dianggap anti Islam, dalam bingkai RUU. CSIS and the gang memojokkan budaya tradisonal Tionghoa juga dalam rangka politik. Bung Karno sering mengundang team seni tari dan musik dari Tiongkok (saya tahu pertama kali seni warga Uighur pertama kali) adalah 100% tindakan politik. Umat Islam mengkritik keras Putri Indonesia berbikini ria juga soal budaya sekaligus politik. Patung patung yang masih ada sekarang, Patung Petani, Patung di Pancoran dll, adalah sebuah ekspresi politik. Ini dibuat dizaman yang dinamakan seni sosialisme, yang banyak kita temui di Eropa timur, Korea utara, dan RRT maupun Vietnam. Tugas kementrian budaya di Austria, Kultusministerium jelas jelas dirumuskan sebagai Kulturpolitik, politik budaya, nahhh? Dalam pembagian anggaran untuk mendukung seni budaya, pemerintah menjalankan politik. Pelarangan bentuk budaya seperti di Perancis, pelarangan jilbab (yang menurut saya juga bentuk budaya), adalah tindakan politis. Memperingan atau memperketat praktek budaya Tionghoa di Indonesia, juga tindakan dan perumusan politik. mengizinkan stasiun TV menggunakan bahasa Tionghoa atau melarang juga tindakan politis. bagaimana budaya mau nyelonong sendiri tanpa bingkai politik? Salam politik budaya Danardono
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Hah? Enggak ngerti niih. Bertahan murni apa ??? Goeng lu ama gue, frekwensinya kayak jaka sembung naek ojek, kalu ngomong kaga nyambung kaga konek. hihihi -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 29, 2008 5:40 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Integrasi engga, asimilasi engga juga berarti tetap bertahan ama yg asli n murni donk. Ternyata selain zombie masih ada juga yg pertahanin han murninya. Heheheehe Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Ulysee" mailto:ulysee_me2%40yahoo.com.sg"[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 29 Sep 2008 11:09:58 To: mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED] com> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Berevolusi jadi buaya, wakakakaka..-... jadi buaya buaya tionghoa kek lu kali, hihihihi. Memang, asimilasi yang tidak dipaksakan sebetulnya khan konsepnya baik baik aja, jadi masalah khan karena katanya "dipaksakan" itu itu urusan dipaksa atau enggak aja masih bisa jadi perdebatan panjang kali lebar tuh. Bener juga Oom, bahwa gue nggak yakin kalau integrasi itu terbaik. Sebab masing masing orang punya latar belakang yang berbeda, jadi punya pilihan sendiri dia mau melakukan asimilasi kek, integrasi kek. Menurut gue paling baik sih nggak usah dinamain dan gak usah diusung usung yang asimilasi atau integrasi, cuman bikin orang berantemin yang enggak enggak aja. makanya gue konsisten bilang integrasi dan asimilasi dua duanya iklan obat nyamuk, hehehe. Lu mo kuntao silat lidah sama jari menari mah keknya gue masih menang deh, kalau kuntao beneran jurus bango tongtong, gue nyerah, kaga bakal menang gue lawan elu, abis body lu segede gitu, belon-belon gue udah keder duluan, disenggol aja bisa mental gue, wakakakaka..-... Gue memang Auban, sama kek lu khan, sama sama she AUW...kkkkekeke-ke...-. No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.5 - Release Date: 9/28/2008 12:00 AM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.5 - Release Date: 9/28/2008 12:00 AM
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Huaaahahahahaha, Sadar dong sadaaar, bangun donk bang, ini milis BUDAYA disuruh ngomong sikap politik? Ya deh gue ngomong, kalau ZFY sih kayaknya pendukung PKC , hihihihihihi ( ini sih nuduh judulnya...wakakakaka) Makanya paling bagus, di milis budaya jangan boleh ngomong soal politik, weks !! -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fy Zhou Sent: Sunday, September 28, 2008 9:14 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Saya ingin mendengar analisa dari anda, seperti apa saja sikap politik pendukung millis ini? ZFy - Original Message From: prometheus_promise <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 28, 2008 5:37:03 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Belum tentu otomatis. Ini sih sama saja seperti pikiran (logika) Bush (dan orde baru) "If you are not with us, you are against us". Prometheus --- In HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"; \nbudaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi ke BIN? > No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.5 - Release Date: 9/28/2008 12:00 AM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.5 - Release Date: 9/28/2008 12:00 AM
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Jaka sembung murus-murus, kok kaga nyambung nih Dinosaurus? Lu lagi nanggepin yang mana dan ngomongin apa sih inih? -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ardian_c Sent: Sunday, September 28, 2008 1:41 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI lha beli buku mandarin aja kayak beli ganja mesti ngumpet2. Pengalaman gw lage kecil getu,mesti ngumpet2 ke daerah kota belinya. Cari buku yg bagus jg gak gampang, belajar mandarin ya diem2 khan, emangnya ada KURSUS TERBUKA kayak jaman sekarang ? Gw bilang kursus terbuka ya bukan jurusan sastra hehehehehe, lagian jg jurusan sastra cina tjoema ada di 2 universitas lho di Indonesia ini. Kalu sekarang mah banyak , kayak temen gw bisa ngajar di Satya Wacana lho, lha jaman doeloe ? Boro2 neng. Pernah naek pesawat dari luar negri gak ? Baca dong custom declare nya sono. Itu kejadian sebelon reformasi neng tuyul alias jaman orba. Lagian ape urusan cina diganti indonesia trus gw mencak2 ? Dasar oon lu ya, gw mah maunya tionghoa itu diakui sebagai salah satu etnis di Indonesia. Dus jg mendukung istilah etnis Tionghoa buat ngebedain ame china2 dari daratan kek, taiwan kek, singapore kek. So istilah tionghoa adalah istilah yg berlaku buat indonesian chinese. Jgn suka kayak yg oon dah kayak temen lu tuh yg bilang istilah tionghoa jurassi banget heuehehehheheehhehe Korban pilem jurassic park seh doi. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Integrasi engga, asimilasi engga juga berarti tetap bertahan ama yg asli n murni donk. Ternyata selain zombie masih ada juga yg pertahanin han murninya. Heheheehe Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 29 Sep 2008 11:09:58 To: Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Berevolusi jadi buaya, wakakakaka. jadi buaya buaya tionghoa kek lu kali, hihihihi. Memang, asimilasi yang tidak dipaksakan sebetulnya khan konsepnya baik baik aja, jadi masalah khan karena katanya "dipaksakan" itu itu urusan dipaksa atau enggak aja masih bisa jadi perdebatan panjang kali lebar tuh. Bener juga Oom, bahwa gue nggak yakin kalau integrasi itu terbaik. Sebab masing masing orang punya latar belakang yang berbeda, jadi punya pilihan sendiri dia mau melakukan asimilasi kek, integrasi kek. Menurut gue paling baik sih nggak usah dinamain dan gak usah diusung usung yang asimilasi atau integrasi, cuman bikin orang berantemin yang enggak enggak aja. makanya gue konsisten bilang integrasi dan asimilasi dua duanya iklan obat nyamuk, hehehe. Lu mo kuntao silat lidah sama jari menari mah keknya gue masih menang deh, kalau kuntao beneran jurus bango tongtong, gue nyerah, kaga bakal menang gue lawan elu, abis body lu segede gitu, belon-belon gue udah keder duluan, disenggol aja bisa mental gue, wakakakaka. Gue memang Auban, sama kek lu khan, sama sama she AUW...kkkkekekeke
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Salah sendiri. Pasti kemarin dulu sudah dimasukin ke spam lalu Anda korek korek lagi untuk baca-baca tulisan gue soal HTS itu kali. Jadinya tiap gue muncul dia nongol lagi nongol lagi, hahahaha. Anda sih, tidak konsisten. Makanya konsisten donk, kalau sudah masuk tempat sampah jangan diaduk-aduk lalu dipungut lagi. hihihihi --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ini nama sudah owe masukkan ke bagian Spam, heran kok nongol lagi, nongol lagi ...amit2,. > > > > - Original Message > From: Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Monday, September 29, 2008 11:12:40 AM > Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t- net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > Menolak pemaksaan oleh negara sih iya, > > menolak paham asimilasi nya sendiri mah belon tentu, > > jadi logika anda masih keserimpet disitu, hehehehehe > > Pernyataan substansial dan bunga2 kata harus konsisten, kalau nggak > konsisten ntar keserimpet jadi ribet lagi khan.. wakakakaka? > > > -Original Message- > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fy Zhou > Sent: Sunday, September 28, 2008 4:06 PM > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t- net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > > > > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis > menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham > asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul > tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi > ke BIN? > > > > Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya untuk > menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang unkonvensional. > padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana pernyataan yang > substansial mana yang sekedar bunga2 kata. > > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg..wordpress.com :. > > Yahoo! Groups Links >
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
WHA kaga salah nih statement nya? Apa bedanya dengan perkataan HTS: " Sindhu memang dibesarkan tanpa ada warna budaya ketionghoaan budaya babah sehingga orientasi keindonesiaan-nya memang total" Berarti Zhou Xiong sepemikiran sependapat dengan HTS donk? ck ck ck ck rupanya tidak salah, Anda memang mewarisi pemikiran HTS. Anda lah yang layak jadi kadernya HTS...kionghi...kionghi Hihihihi. Padahal menurut gue sih statement2 dengan logika ngaco tidak bisa dibenarkan dan tidak layak diwariskan, Seorang yang dibesarkan dengan kebudayaan apapun, tidak ada urusannya dengan orientasi politik nya. Begitupun seorang yang dibesarkan tanpa warna budaya tionghoa tidak perlu sampai dituduh memusuhi budaya tionghoa. Ntar jadi bingung sendiri kenapa yang dituduh "memusuhi budaya tionghoa" kok berobat ke RRC, hahahahah.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebetulnya semua orang dibesarkan atas pengaruh budaya tertentu., demikian juga dng Harry Tjan dan Sindhunata. Salah satu sebab mereka bisa dng lantang mengkampanyekan penanggalan budaya Tionghoa, adalah karena mereka sedari lahir tak lagi akrab dng budaya leluhurnya. m ereka lebih akrab dng budaya barat dan budaya nasrani, itu saja. > ? > Jika ditilik dari sudut pandangan mayoritas yang ekstrim, ajaran kristen adalah ajaran yang dibawa oleh kaum penjajah ke indonesia, seyogyanya dicampakkan dan dilawan. Jika ingin melakukan asimilasi total, seyogyanya pemeluk nasrani juga harus melebur ke dalam budaya Islam yang dipeluk mayoritas. Coba lontarkan pemikiran ini ke mereka berdua, apakah mereka rela menanggalkan kepercayaan kristen dan budaya barat yang sudah melekat pada diri mereka? mereka pasti tidak akan rela! ini menunjukkan bahwa mereka memusuhi budaya Tionghoa bukan karena benar2 ingin membaur dan menjadi "Indonesia tulen", Tapi karena masalah persaingan politik dan kebetulan budaya yang dianut lawan menjadi penghalang. > ? > ? > Semua orang beerbudaya, > ZFy > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Ini nama sudah owe masukkan ke bagian Spam, heran kok nongol lagi, nongol lagi ...amit2,. - Original Message From: Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 11:12:40 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Menolak pemaksaan oleh negara sih iya, menolak paham asimilasi nya sendiri mah belon tentu, jadi logika anda masih keserimpet disitu, hehehehehe Pernyataan substansial dan bunga2 kata harus konsisten, kalau nggak konsisten ntar keserimpet jadi ribet lagi khan.. wakakakaka -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fy Zhou Sent: Sunday, September 28, 2008 4:06 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi ke BIN? Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya untuk menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang unkonvensional. padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana pernyataan yang substansial mana yang sekedar bunga2 kata. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg..wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Menolak pemaksaan oleh negara sih iya, menolak paham asimilasi nya sendiri mah belon tentu, jadi logika anda masih keserimpet disitu, hehehehehe Pernyataan substansial dan bunga2 kata harus konsisten, kalau nggak konsisten ntar keserimpet jadi ribet lagi khan.. wakakakaka -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fy Zhou Sent: Sunday, September 28, 2008 4:06 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi ke BIN? Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya untuk menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang unkonvensional. padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana pernyataan yang substansial mana yang sekedar bunga2 kata. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Belajarlah membaca yag benar! bahasa indonesianya dapat nilai berapa??? - Original Message From: ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 10:54:19 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI ZFY: "Sebetulnya semua orang dibesarkan atas pengaruh budaya tertentu., demikian juga dng Harry Tjan dan Sindhunata. Salah satu sebab mereka bisa dng lantang mengkampanyekan penanggalan budaya Tionghoa,dalah karena mereka sedari lahir tak lagi akrab dng budaya leluhurnya. mereka lebih akrab dng budaya barat dan budaya nasrani, itu saja." WHATTT ?? Zhou-xiong kaga salah ini statement? Berarti Anda sependapat dengan HTS yang bilang : " Dengan demikian, Sindhu memang dibesarkan tanpa ada warna budaya ketionghoaan budaya babah sehingga orientasi keindonesiaan- nya memang total. " ( lihat msg# 36430) Padahal menurut gue ini adalah logika yang ngaco dan tidak bisa dibenarkan.. ... Wah wah wah, tidak menyangka, Zhou-xiong ternyata memang Anda lah pewaris sejati dari pemikiran HTS. Anda lah yang pantas jadi kadernya. Kionghi, kionghi. . hihihihihi.. . --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebetulnya semua orang dibesarkan atas pengaruh budaya tertentu., demikian juga dng Harry Tjan dan Sindhunata. Salah satu sebab mereka bisa dng lantang mengkampanyekan penanggalan budaya Tionghoa, adalah karena mereka sedari lahir tak lagi akrab dng budaya leluhurnya. m ereka lebih akrab dng budaya barat dan budaya nasrani, itu saja. > ? > Jika ditilik dari sudut pandangan mayoritas yang ekstrim, ajaran kristen adalah ajaran yang dibawa oleh kaum penjajah ke indonesia, seyogyanya dicampakkan dan dilawan. Jika ingin melakukan asimilasi total, seyogyanya pemeluk nasrani juga harus melebur ke dalam budaya Islam yang dipeluk mayoritas. Coba lontarkan pemikiran ini ke mereka berdua, apakah mereka rela menanggalkan kepercayaan kristen dan budaya barat yang sudah melekat pada diri mereka? mereka pasti tidak akan rela! ini menunjukkan bahwa mereka memusuhi budaya Tionghoa bukan karena benar2 ingin membaur dan menjadi "Indonesia tulen", Tapi karena masalah persaingan politik dan kebetulan budaya yang dianut lawan menjadi penghalang. > ? > ? > Semua orang beerbudaya, > ZFy > > >
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Berevolusi jadi buaya, wakakakaka. jadi buaya buaya tionghoa kek lu kali, hihihihi. Memang, asimilasi yang tidak dipaksakan sebetulnya khan konsepnya baik baik aja, jadi masalah khan karena katanya "dipaksakan" itu itu urusan dipaksa atau enggak aja masih bisa jadi perdebatan panjang kali lebar tuh. Bener juga Oom, bahwa gue nggak yakin kalau integrasi itu terbaik. Sebab masing masing orang punya latar belakang yang berbeda, jadi punya pilihan sendiri dia mau melakukan asimilasi kek, integrasi kek. Menurut gue paling baik sih nggak usah dinamain dan gak usah diusung usung yang asimilasi atau integrasi, cuman bikin orang berantemin yang enggak enggak aja. makanya gue konsisten bilang integrasi dan asimilasi dua duanya iklan obat nyamuk, hehehe. Lu mo kuntao silat lidah sama jari menari mah keknya gue masih menang deh, kalau kuntao beneran jurus bango tongtong, gue nyerah, kaga bakal menang gue lawan elu, abis body lu segede gitu, belon-belon gue udah keder duluan, disenggol aja bisa mental gue, wakakakaka. Gue memang Auban, sama kek lu khan, sama sama she AUW...kkkkekekeke -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ardian_c Sent: Sunday, September 28, 2008 1:48 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI masalahne sisa dinosaurus di LPKB khan belon lenyap hehehehehe ntar bisa2 berevolusi jadi ape tuh ? Hmmm kalu liat statement lu dibawah banyak yg culun. Asimilasi mah berjalan alami mbak tuyul, contoh noh makanan aje sono. Lu makan pake kecap manis khan, doyan sambel dadak heuehehehehehe Secara gak langsung mah tulisan lu tunjukin lu pro integrasi tapi BELAGAK OR AUBAN gak mo ngakuin integrasi itu terbaik. LPKB itu gak mendukung malah menganjurkan membabat kebudayaan Tionghoa, malah banyak org2 LPKB yg nganjurin babat itu kelenteng lho. So kalu gw balik lage ame statement lu, mestinya lu mikir sendiri yg bener. Bukan maen silat lidah pencak mulut kuntao bibir or jari2 menari diatas kibot. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Benar Zhou heng. Ucapan patriotis itu telah diperkenalkan oleh tokoh besar sejarah Eropa, perdana mentri alias Mahapatih kekaisaran Jerman, Pangeran Otto von Bismarck, yang merumuskan: " Der Freund unseres Feindes ist unser Feind, wer nicht fuer uns ist gegen uns" ==> Otto Eduard Leopold von Bismarck, Count of Bismarck-Schönhausen, Duke of Lauenburg, Prince of Bismarck (April 1, 1815 July 30, 1898) Salam Danardono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Tapi ya ada2 saja orang yang terjun di millis ini memposisikan diri sebagai pengamat dari Luar negeri yang secara emosi atau ideologi sama sekali tak terlibat, kerena ini kan urusan orang2 Indonesia, bukan urusannya. > > Salam perjuangan > ZFy > > > > - Original Message > From: danarhadi2000 <[EMAIL PROTECTED]> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Monday, September 29, 2008 10:30:33 AM > Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "prometheus_ promise" > wrote: > > > > Wah, rupanya kita sedang dalam perjuangan/perang toch? > > > > Kalau begitu selama ini saya salah paham donk. Saya pikir diskusi dan > > tukar pikiran biasa saja, tak perlu musuh, yang ada hanya kawan > > diskusi yang kadang sependapat, kadang beda pendapat. > > > > Siapa saja musuhnya nih ? > > > > Prometheus > > > > > > *** Perhatikan! > > SETIAP milis adalah cermin dan manifestasi dari masyarakat REAL yang > ada. Perjuangan? YA! > > Bangsa ini sejak diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 MASIH berjuang > ya bertempur! Melawan apa? Kemiskinan, pemerasan oleh pihak penguasa, > dampak globalisasi, de el el. > > Juga komunitas Tionghoa BERSAMA bangsa Indonesia berjuang meraih cita > cita bangsa ini. Musuh? SELALU ada! Lihat saja tulisan tajam kawan > kawan Muslim mengenai persengkongkolan CSIS untk memarginalisasikan > mereka (kata kata mereka lho). Bagi setiap penjunjung tradisi Tionghoa, > mereka yang ingin menghapus tradisi dsan budaya BUKANlah kawan. > > Juga siapapun yang ingin menghapuskan azas negara Bhineka Tunggal Ika > adalah MUSUH (mungkin dalam selimut?) > > Not with us and not against us? How possible? > > memangnya kita hidup seperti Alice in the Woderland ha ha ha > > Salam perjuangan nasional > > Danardono >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Tapi ya ada2 saja orang yang terjun di millis ini memposisikan diri sebagai pengamat dari Luar negeri yang secara emosi atau ideologi sama sekali tak terlibat, kerena ini kan urusan orang2 Indonesia, bukan urusannya. Salam perjuangan ZFy - Original Message From: danarhadi2000 <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 10:30:33 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "prometheus_ promise" wrote: > > Wah, rupanya kita sedang dalam perjuangan/perang toch? > > Kalau begitu selama ini saya salah paham donk. Saya pikir diskusi dan > tukar pikiran biasa saja, tak perlu musuh, yang ada hanya kawan > diskusi yang kadang sependapat, kadang beda pendapat. > > Siapa saja musuhnya nih ? > > Prometheus > > *** Perhatikan! SETIAP milis adalah cermin dan manifestasi dari masyarakat REAL yang ada. Perjuangan? YA! Bangsa ini sejak diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 MASIH berjuang ya bertempur! Melawan apa? Kemiskinan, pemerasan oleh pihak penguasa, dampak globalisasi, de el el. Juga komunitas Tionghoa BERSAMA bangsa Indonesia berjuang meraih cita cita bangsa ini. Musuh? SELALU ada! Lihat saja tulisan tajam kawan kawan Muslim mengenai persengkongkolan CSIS untk memarginalisasikan mereka (kata kata mereka lho). Bagi setiap penjunjung tradisi Tionghoa, mereka yang ingin menghapus tradisi dsan budaya BUKANlah kawan. Juga siapapun yang ingin menghapuskan azas negara Bhineka Tunggal Ika adalah MUSUH (mungkin dalam selimut?) Not with us and not against us? How possible? memangnya kita hidup seperti Alice in the Woderland ha ha ha Salam perjuangan nasional Danardono
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
ZFY: "Sebetulnya semua orang dibesarkan atas pengaruh budaya tertentu., demikian juga dng Harry Tjan dan Sindhunata. Salah satu sebab mereka bisa dng lantang mengkampanyekan penanggalan budaya Tionghoa,dalah karena mereka sedari lahir tak lagi akrab dng budaya leluhurnya. mereka lebih akrab dng budaya barat dan budaya nasrani, itu saja." WHATTT ?? Zhou-xiong kaga salah ini statement? Berarti Anda sependapat dengan HTS yang bilang : " Dengan demikian, Sindhu memang dibesarkan tanpa ada warna budaya ketionghoaan budaya babah sehingga orientasi keindonesiaan-nya memang total. " ( lihat msg# 36430) Padahal menurut gue ini adalah logika yang ngaco dan tidak bisa dibenarkan. Wah wah wah, tidak menyangka, Zhou-xiong ternyata memang Anda lah pewaris sejati dari pemikiran HTS. Anda lah yang pantas jadi kadernya. Kionghi, kionghi.. hihihihihi... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebetulnya semua orang dibesarkan atas pengaruh budaya tertentu., demikian juga dng Harry Tjan dan Sindhunata. Salah satu sebab mereka bisa dng lantang mengkampanyekan penanggalan budaya Tionghoa, adalah karena mereka sedari lahir tak lagi akrab dng budaya leluhurnya. m ereka lebih akrab dng budaya barat dan budaya nasrani, itu saja. > ? > Jika ditilik dari sudut pandangan mayoritas yang ekstrim, ajaran kristen adalah ajaran yang dibawa oleh kaum penjajah ke indonesia, seyogyanya dicampakkan dan dilawan. Jika ingin melakukan asimilasi total, seyogyanya pemeluk nasrani juga harus melebur ke dalam budaya Islam yang dipeluk mayoritas. Coba lontarkan pemikiran ini ke mereka berdua, apakah mereka rela menanggalkan kepercayaan kristen dan budaya barat yang sudah melekat pada diri mereka? mereka pasti tidak akan rela! ini menunjukkan bahwa mereka memusuhi budaya Tionghoa bukan karena benar2 ingin membaur dan menjadi "Indonesia tulen", Tapi karena masalah persaingan politik dan kebetulan budaya yang dianut lawan menjadi penghalang. > ? > ? > Semua orang beerbudaya, > ZFy > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Banyak yang mengecilkan arti pendidikan formal bahasa di sekolah. Ada yang beranggapan, kalau di rumah bahasa mandarin tetap diajarkan oleh orang tua, bhs mandarin pasti akan bertahan. jika tak ada larangan ngomong mandarin antar sesama pemakai, bahasanya pasti juga akan bertahan. Orang sering lupa, pemakaian bahasa juga membutuhkan lingkungan yang menunjang, Saya perhatikan, Orang Jawa yang lama tinggal di jakarta, anaknya mungkin masih bisa Jawa, tapi cucunya sudah mulai luntur. Ini menunjukkan, meski diajarkan oleh orang tua, jika lingkungan pergaulan tak menunjang, bahasanya lama kelamaan juga akan pudar. Contoh yang ekstrim adalah anak2 yang besar di luar negeri. berapa yang fasih berbahasa ibunya? Orang Jawa meski tak sekolah resmi, jika dia tinggal di jawa tengah atau jawa timur atau tempat dimana komunitas Jawanya besar, pasti Jawanya fasih. Kondisi inilah yang sulit ditemui oleh pemakai bahasa mandarin! Orang Tionghoa kebanyakan tinggalnya menyebar, dia tak tinggal di komunitasnya sendiri, jika di Jawa Tengah ya tinggal di komunitas bahasa Jawa, Di Jabar ya komunits bhs sunda. (kecuali di luar pulau seperti Medan dan pontianak yang jumlah tionghoanya dominan, dimana bahasa tionghoa dialek bisa tetap bertahan.) Jika tak melalui pendidikan formal dan sarana dengar (lagu, radio, film) dan baca (koran dan buku) yang memadai, jangan diharap bahasa mandarin akan bertahan. apalagi masih ada faktor bahasa dialek yang menjadi pesaing. Maka bhs mandarin lebih membutuhkan pendidikan formal. Salam budaya ZFy - Original Message From: melani chia <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 8:18:19 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Di tempat ku juga gitu, my sibling belajar bhs mandarin harus malam,gurunya kudu bikin kue dulu jadi terkesan jual kue ya lumayan juga ngajar sambil dagang ,jd doble income Tapi org dulu mah kekeluargaanya kental, kadang ngak usah byr ngeles mah gurunya datang lagi kerumah. ditetangga yg lain juga ngak beda jauh,mau belajar aja mesti bikin janji dulu dirumah siapa hari ini besok dimana? biar susah dilacak,..ada2 aja ya ,dasar mental kerdil,soal bhs harus diurus sama penguasa/maksa lagi. --- On Sun, 28/9/08, ardian_c <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote: From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED] co.id> Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, 28 September, 2008, 2:40 PM lha beli buku mandarin aja kayak beli ganja mesti ngumpet2. Pengalaman gw lage kecil getu,mesti ngumpet2 ke daerah kota belinya. Cari buku yg bagus jg gak gampang, belajar mandarin ya diem2 khan, emangnya ada KURSUS TERBUKA kayak jaman sekarang ? Gw bilang kursus terbuka ya bukan jurusan sastra hehehehehe, lagian jg jurusan sastra cina tjoema ada di 2 universitas lho di Indonesia ini. Kalu sekarang mah banyak , kayak temen gw bisa ngajar di Satya Wacana lho, lha jaman doeloe ? Boro2 neng. Pernah naek pesawat dari luar negri gak ? Baca dong custom declare nya sono. Itu kejadian sebelon reformasi neng tuyul alias jaman orba. Lagian ape urusan cina diganti indonesia trus gw mencak2 ? Dasar oon lu ya, gw mah maunya tionghoa itu diakui sebagai salah satu etnis di Indonesia. Dus jg mendukung istilah etnis Tionghoa buat ngebedain ame china2 dari daratan kek, taiwan kek, singapore kek. So istilah tionghoa adalah istilah yg berlaku buat indonesian chinese. Jgn suka kayak yg oon dah kayak temen lu tuh yg bilang istilah tionghoa jurassi banget heuehehehheheehhehe Korban pilem jurassic park seh doi.
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "prometheus_promise" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Wah, rupanya kita sedang dalam perjuangan/perang toch? > > Kalau begitu selama ini saya salah paham donk. Saya pikir diskusi dan > tukar pikiran biasa saja, tak perlu musuh, yang ada hanya kawan > diskusi yang kadang sependapat, kadang beda pendapat. > > Siapa saja musuhnya nih ? > > Prometheus > > *** Perhatikan! SETIAP milis adalah cermin dan manifestasi dari masyarakat REAL yang ada. Perjuangan? YA! Bangsa ini sejak diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 MASIH berjuang ya bertempur! Melawan apa? Kemiskinan, pemerasan oleh pihak penguasa, dampak globalisasi, de el el. Juga komunitas Tionghoa BERSAMA bangsa Indonesia berjuang meraih cita cita bangsa ini. Musuh? SELALU ada! Lihat saja tulisan tajam kawan kawan Muslim mengenai persengkongkolan CSIS untk memarginalisasikan mereka (kata kata mereka lho). Bagi setiap penjunjung tradisi Tionghoa, mereka yang ingin menghapus tradisi dsan budaya BUKANlah kawan. Juga siapapun yang ingin menghapuskan azas negara Bhineka Tunggal Ika adalah MUSUH (mungkin dalam selimut?) Not with us and not against us? How possible? memangnya kita hidup seperti Alice in the Woderland ha ha ha Salam perjuangan nasional Danardono
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "prometheus_promise" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bung Danardono, > > Saya tertarik dengan > " Almarhum ayah terbiasa melihat komunitas Tionghoa dalam jajaran > politik: yang kiri , nasionalist dan yang kanan. Tetapi tidak dari > garis jurang pemisah budaya " > > Boleh berkenan diceritakan lebih lanjut, pada masa itu, menurut > pandangan almarhum ayah Anda, kelompok mana saja yang masuk dalam > jajaran politik kiri, nasionalist, dan kanan ? Apakah, pada masa itu, > komunitas tionghoa juga terbagi dalam tiga kelompok tersebut? > > > Prometheus > *** Karena komunitas Tionghoa adalah BAGIAN dari bangsa Indonesia, maka komunitas Tionghoa juga terbagi dalam kelompok yang ada ditengah masyarakat Tionghoa. Yakni kiri, tengah (nasionalist) dan kanan. Almarhum ayah adalah Ketua Umum Partai Nasional Indonesia ditengah gemuruh revolusi (1947-1949), sebelum kemudian menggabung dalam Team pemerintah TRI dalam Konperensi Meja Bundar di Den Hag. Setelah itu berdiri RIS, dimana ayah menjadi mentri perekonomian setelah kita kembali ke Negara Kesatuan. Sebagai politikus nasionalis, ayah mempunyai BANYAK sahabat seperjuangan juga dari kelompok Tionghoa, pak Tonny Wen,misalnya. Tetapi juga punya lawan politik, misalnya Masyumi yang juga ada wakil Tionghoa, H. Abdul Karim Oei Tjeng Hien. Dari pihak kiri, juga ada tokoh2 Tionghoa, Oei Tjoe Tat,Tan Ling Djie misalnya .Drs. Yap Tjwan Bing, masuk PNI bersama seniman Tony Wen. Menteri Keuangan kabinet Ali Sastroamidjojo dari PNI adalah D.R. Ong Eng Die, sedangkan Menteri Kesehatan ialah Dr. Lie Kiat Teng alias Mohamad Ali dari partai Islam PSII. Jadi, sekali lagi, saudara saudara Tionghoa TELAH selalu berjuang ditengah dan bersama bangsa Indonesia, seperti juga tokoh tokoh komuniatsa Arab dan India. kalau anda pelajari sejarah Indonesia dengan cermat, anda juga akan tahu, bahwa komunitas Tionghoa juga diwakili dalam badan persiapan kemerdekaan Indonesia, misalnya Yap Tjwan Bing, bahkan hadir dalam Konpersnsi Pemuda yang menelurkan Sumpah pemuda, walau sekedar sebagai peninjau. Tokoh tokoh Founding Fathers dari etnis Tionghoa adalah misalnya Liem Koen Hian, Oey Tiang Tjoei, Oey Tiong Houw, dan Mr. Tan Eng Hoa. ===> Yang saya TEKANKAN disini, TAK ada pimpinan nasionalist dari kelompok Non Tionghoa, yang sadar, bahwa di-DALAM komunitas Tionghoa sendiri ada dikotomi berdasar garis budaya. Jadi, pada waktu Christian Chinese dibawah bendera CSIS menggenjot kelompok Tionghoa tradisionalist, kami semua kaget. Juga umat Islam yang dizalimi kelompok CSIS yang di-otaki oleh pater Beek TIDAK menduga, kalau kelompok HTS and the gang ini juga menghantam saudara sendiri. Mereka, salah paham, menyangka SELURUH komunitas Tionghoa mau perang melawan mereka (baca: "35 Tahun Sejarah Latar Belakang Politik dan Intelejen Indonesia di bawah Soeharto (Orde Baru) John Helmi Mempi - Umar Abduh: http://swaramuslim.net/more.php? id=A891_0_1_0_M). Yang menarik, kalau kita baca keluhan umat Islam yang merasa diserang dan dipojokkan oleh gang Beek-HTS-Ali Murtopo, mirip sekali dengan apa yang dialami umat Tionghoa Konghucu dan tradisionalist. Kesimpulan?
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Oooo, barangkali penikmat musik klasik merasa kasta nya lebih tinggi dari penikmat musik dangdut??? Hehehe, sejelek-jeleknya HTS, gue ngga inget dia pernah mengkasta kastakan orang lh. Krrrkkkekekek --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kang Kinghian, > ? > Apa masih perlu Dui Niu Tan Qing ? > ratu dangdut kok dicekokin lagu klasik? mubasirlah. > ? > ZFy > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Sebetulnya semua orang dibesarkan atas pengaruh budaya tertentu., demikian juga dng Harry Tjan dan Sindhunata. Salah satu sebab mereka bisa dng lantang mengkampanyekan penanggalan budaya Tionghoa, adalah karena mereka sedari lahir tak lagi akrab dng budaya leluhurnya. mereka lebih akrab dng budaya barat dan budaya nasrani, itu saja. Jika ditilik dari sudut pandangan mayoritas yang ekstrim, ajaran kristen adalah ajaran yang dibawa oleh kaum penjajah ke indonesia, seyogyanya dicampakkan dan dilawan. Jika ingin melakukan asimilasi total, seyogyanya pemeluk nasrani juga harus melebur ke dalam budaya Islam yang dipeluk mayoritas. Coba lontarkan pemikiran ini ke mereka berdua, apakah mereka rela menanggalkan kepercayaan kristen dan budaya barat yang sudah melekat pada diri mereka? mereka pasti tidak akan rela! ini menunjukkan bahwa mereka memusuhi budaya Tionghoa bukan karena benar2 ingin membaur dan menjadi "Indonesia tulen", Tapi karena masalah persaingan politik dan kebetulan budaya yang dianut lawan menjadi penghalang. Semua orang beerbudaya, ZFy - Original Message From: Hendry <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 28, 2008 10:10:21 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Mungkin dapat digambarkan bahwa org seperti HTS ini ibarat kacang melupakan kulitnya mengaburkan dan memandang rendah kebudayaan sehingga ia ingin menanggalkan identitas dan jati diri Apakah kita telah diakui menjadi Pahlawan hanya dengan melupakan budaya leluhur kita untuk soal asimilasi, asimilasi tidak bisa dipaksakan, tetapi harus berjalan secara alamiah. org batak tidak bisa dipaksa menjadi org Jawa meski dia tinggal dipulau Jawa. rgds Chen Kuang Fy Zhou wrote: > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis > menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham > asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul > tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi > diskusi ke BIN? > > > > Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya untuk > menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang > unkonvensional. padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana > pernyataan yang substansial mana yang sekedar bunga2 kata. > > > > - Original Message > From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED] co.id> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Sent: Sunday, September 28, 2008 1:47:50 PM > Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > masalahne sisa dinosaurus di LPKB khan belon lenyap hehehehehe > ntar bisa2 berevolusi jadi ape tuh ? > > Hmmm kalu liat statement lu dibawah banyak yg culun. > > Asimilasi mah berjalan alami mbak tuyul, contoh noh makanan aje sono. > Lu makan pake kecap manis khan, doyan sambel dadak heuehehehehehe > > Secara gak langsung mah tulisan lu tunjukin lu pro integrasi tapi > BELAGAK OR AUBAN gak mo ngakuin integrasi itu terbaik. > > LPKB itu gak mendukung malah menganjurkan membabat kebudayaan > Tionghoa, malah banyak org2 LPKB yg nganjurin babat itu kelenteng lho. > > So kalu gw balik lage ame statement lu, mestinya lu mikir sendiri yg > bener. Bukan maen silat lidah pencak mulut kuntao bibir or jari2 > menari diatas kibot. > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com > <mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com>, "Ulysee" > wrote: > > > > Hmm, we'll see. Gue ini : > > - cina yang masih bangga jadi cina > > - tionghoa yang belum pernah meninggalkan jati diri, dipaksa maupun > > tidak > > - pendukung konsep hidup berdampingan secara damai - apa pun namanya, > > mau integrasi kek, asimilasi kek, yang penting damai > > - reformis > > - pecinta kebudayaan tionghoa > > - orang yang terbiasa dengan keragaman > > - penganut faham freethinker, tidak terikat agama manapun > > > > jadi kalau kelompoknya cuman ada dua, well, gue tidak termasuk dua > > duanya > > gue bikin kelompok baru ajah, siapa mau ikut? > > Ayo ayo, anak muda, bikin pembaruan, jangan mau di dikotomikan dua > > kiblat jaman batu. > > Hieheheheheheh. > > > > Jadi LPKB buat gue pahlawan atau penjahat?? > > jawabnya NONE ! > > Buat gue LPKB sudah jadi fosil, jadi sejarah masa lalu, bukan pahlawan, > > tapi juga bukan penjahat. > > Gak beda sama dinosaurus, dipelajari aje, > > > > jangan mendadak pengen bikin Jurrasic Park, menghidupkan yang sudah > > mati. > > H...ntar kayak Zombie. Kyaaahahahahaha. . > > > > > > Nah King
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Wah, rupanya kita sedang dalam perjuangan/perang toch? Kalau begitu selama ini saya salah paham donk. Saya pikir diskusi dan tukar pikiran biasa saja, tak perlu musuh, yang ada hanya kawan diskusi yang kadang sependapat, kadang beda pendapat. Siapa saja musuhnya nih ? Prometheus --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "danarhadi2000" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Iya nihh, dalam perjuangan not with us and not against us itu gimana > yaaa? > > Jadi bayangin, waktu pasukan tank Hitler dibawah Erwin Rommel "the > Desert Fox" bertempur melawan pasukan tank Inggris dibawah komando > Bernard Montgomerry di Front Afrika Utara, Tobruk dan El Agheila > 1941. Kafilah kafilah Arab nonton dipinggir medan perang.. not for us > and not with us, ha ha ha > > Salam > > Danardono > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou wrote: > > > > Saya ingin mendengar analisa dari anda, seperti apa saja sikap > politik pendukung millis ini? > > > > ZFy > > > > > > > > - Original Message > > From: prometheus_promise > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > Sent: Sunday, September 28, 2008 5:37:03 PM > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t- net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > > > > Belum tentu otomatis. > > > > Ini sih sama saja seperti pikiran (logika) Bush (dan orde baru) "If > you > > are not with us, you are against us". > > > > Prometheus > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou wrote: > > > > > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini > otomatis > > menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung > paham > > asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul > > tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi > > diskusi ke BIN? > > > > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Di tempat ku juga gitu, my sibling belajar bhs mandarin harus malam,gurunya kudu bikin kue dulu jadi terkesan jual kue ya lumayan juga ngajar sambil dagang ,jd doble income Tapi org dulu mah kekeluargaanya kental, kadang ngak usah byr ngeles mah gurunya datang lagi kerumah. ditetangga yg lain juga ngak beda jauh,mau belajar aja mesti bikin janji dulu dirumah siapa hari ini besok dimana? biar susah dilacak,..ada2 aja ya ,dasar mental kerdil,soal bhs harus diurus sama penguasa/maksa lagi. --- On Sun, 28/9/08, ardian_c <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, 28 September, 2008, 2:40 PM lha beli buku mandarin aja kayak beli ganja mesti ngumpet2. Pengalaman gw lage kecil getu,mesti ngumpet2 ke daerah kota belinya. Cari buku yg bagus jg gak gampang, belajar mandarin ya diem2 khan, emangnya ada KURSUS TERBUKA kayak jaman sekarang ? Gw bilang kursus terbuka ya bukan jurusan sastra hehehehehe, lagian jg jurusan sastra cina tjoema ada di 2 universitas lho di Indonesia ini. Kalu sekarang mah banyak , kayak temen gw bisa ngajar di Satya Wacana lho, lha jaman doeloe ? Boro2 neng. Pernah naek pesawat dari luar negri gak ? Baca dong custom declare nya sono. Itu kejadian sebelon reformasi neng tuyul alias jaman orba. Lagian ape urusan cina diganti indonesia trus gw mencak2 ? Dasar oon lu ya, gw mah maunya tionghoa itu diakui sebagai salah satu etnis di Indonesia. Dus jg mendukung istilah etnis Tionghoa buat ngebedain ame china2 dari daratan kek, taiwan kek, singapore kek. So istilah tionghoa adalah istilah yg berlaku buat indonesian chinese. Jgn suka kayak yg oon dah kayak temen lu tuh yg bilang istilah tionghoa jurassi banget heuehehehheheehhehe Korban pilem jurassic park seh doi.
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Saya tidak terlalu memperhatikan sikap politik member-member milis ini (apalagi jika terus dihubungkan dengan asimilasi-integrasi, orba- orla, dll). Saya lebih tertarik pada topik dan isi tulisannya. Jika saya ingin memperhatikan pun, menurut saya terlalu prematur, untuk menduga-duga sikap politik (dan kemudian menuding-nuding) hanya berdasarkan tulisan-tulisan yang ada. Walaupun demikian, dari tulisan-tulisan yang ada, saya merasa cukup banyak yang punya sikap terbuka untuk menerima perbedaan (kemajemukan) dan memandang perbedaan budaya bukan menjadi halangan dalam kebersamaan. Prometheus --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya ingin mendengar analisa dari anda, seperti apa saja sikap politik pendukung millis ini? > > ZFy > > > > - Original Message > From: prometheus_promise <[EMAIL PROTECTED]> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Sunday, September 28, 2008 5:37:03 PM > Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > Belum tentu otomatis. > > Ini sih sama saja seperti pikiran (logika) Bush (dan orde baru) "If you > are not with us, you are against us". > > Prometheus > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou wrote: > > > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis > menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham > asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul > tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi > diskusi ke BIN? > > >
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Bung Danardono, Saya tertarik dengan " Almarhum ayah terbiasa melihat komunitas Tionghoa dalam jajaran politik: yang kiri , nasionalist dan yang kanan. Tetapi tidak dari garis jurang pemisah budaya " Boleh berkenan diceritakan lebih lanjut, pada masa itu, menurut pandangan almarhum ayah Anda, kelompok mana saja yang masuk dalam jajaran politik kiri, nasionalist, dan kanan ? Apakah, pada masa itu, komunitas tionghoa juga terbagi dalam tiga kelompok tersebut? Prometheus --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "danarhadi2000" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Lha ayah dizaman awal repoeblik jadi anggauta Dewan Komisaris > perusahaan konglo zaman itu, Liem Wan Seng, ya biasa dengan warga > Tionghoa background Belanda. Jadi gak heran lihat model model HTS & > Sindhu. Yang kami sampai saat pecahnya G30S tak engah, ialah sentimen > mereka yang dahsyat terhadap kelompok Tionghoa yang lain. Almarhum > ayah terbiasa melihat komunitas Tionghoa dalam jajaran politik: yang > kiri , nasionalist dan yang kanan. Tetapi tidak dari garis jurang > pemisah budaya. >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Mungkin dapat digambarkan bahwa org seperti HTS ini ibarat kacang melupakan kulitnya mengaburkan dan memandang rendah kebudayaan sehingga ia ingin menanggalkan identitas dan jati diri Apakah kita telah diakui menjadi Pahlawan hanya dengan melupakan budaya leluhur kita untuk soal asimilasi, asimilasi tidak bisa dipaksakan, tetapi harus berjalan secara alamiah. org batak tidak bisa dipaksa menjadi org Jawa meski dia tinggal dipulau Jawa. rgds Chen Kuang Fy Zhou wrote: > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis > menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham > asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul > tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi > diskusi ke BIN? > > > > Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya untuk > menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang > unkonvensional. padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana > pernyataan yang substansial mana yang sekedar bunga2 kata. > > > > - Original Message > From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED] co.id> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Sent: Sunday, September 28, 2008 1:47:50 PM > Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > masalahne sisa dinosaurus di LPKB khan belon lenyap hehehehehe > ntar bisa2 berevolusi jadi ape tuh ? > > Hmmm kalu liat statement lu dibawah banyak yg culun. > > Asimilasi mah berjalan alami mbak tuyul, contoh noh makanan aje sono. > Lu makan pake kecap manis khan, doyan sambel dadak heuehehehehehe > > Secara gak langsung mah tulisan lu tunjukin lu pro integrasi tapi > BELAGAK OR AUBAN gak mo ngakuin integrasi itu terbaik. > > LPKB itu gak mendukung malah menganjurkan membabat kebudayaan > Tionghoa, malah banyak org2 LPKB yg nganjurin babat itu kelenteng lho. > > So kalu gw balik lage ame statement lu, mestinya lu mikir sendiri yg > bener. Bukan maen silat lidah pencak mulut kuntao bibir or jari2 > menari diatas kibot. > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com > <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>, "Ulysee" > wrote: > > > > Hmm, we'll see. Gue ini : > > - cina yang masih bangga jadi cina > > - tionghoa yang belum pernah meninggalkan jati diri, dipaksa maupun > > tidak > > - pendukung konsep hidup berdampingan secara damai - apa pun namanya, > > mau integrasi kek, asimilasi kek, yang penting damai > > - reformis > > - pecinta kebudayaan tionghoa > > - orang yang terbiasa dengan keragaman > > - penganut faham freethinker, tidak terikat agama manapun > > > > jadi kalau kelompoknya cuman ada dua, well, gue tidak termasuk dua > > duanya > > gue bikin kelompok baru ajah, siapa mau ikut? > > Ayo ayo, anak muda, bikin pembaruan, jangan mau di dikotomikan dua > > kiblat jaman batu. > > Hieheheheheheh. > > > > Jadi LPKB buat gue pahlawan atau penjahat?? > > jawabnya NONE ! > > Buat gue LPKB sudah jadi fosil, jadi sejarah masa lalu, bukan pahlawan, > > tapi juga bukan penjahat. > > Gak beda sama dinosaurus, dipelajari aje, > > > > jangan mendadak pengen bikin Jurrasic Park, menghidupkan yang sudah > > mati. > > H...ntar kayak Zombie. Kyaaahahahahaha. . > > > > > > Nah King Hian, semua pertanyaan lu udah gue jawab, tapi pertanyaan gue > > lu berani jawab??? hihihihi .. > > simpel aje, lu sendiri termasuk yang mana??? > > > > Wahahahaha.. .. udeeh, daripada pusing bingung, lu bilang ikut kelompok > > gue aje deh. > > kyahahahahaha. gue kasih escape route noh. Hihi hi hihi hi. > > > > > > > > -Original Message- > > From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> > > [mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com > <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>] On Behalf Of King Hian > > Sent: Saturday, September 27, 2008 10:06 AM > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> > > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > > > > > > > > > > > > Neng Uly, > > > > Orang2 LPKB adalah PAHLAWAN bagi: > > - Cina yang sudah tidak ingin jadi Cina lagi > > - Pendukung konsep asimilasi (tidak mesti Cina) > > - Rezim Orba > > - Orang2 yang anti keberagaman > > > > tapi mereka adalah PENJAHAT bagi: > > - Tionghoa yang dipaksa meninggal
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Iya nihh, dalam perjuangan not with us and not against us itu gimana yaaa? Jadi bayangin, waktu pasukan tank Hitler dibawah Erwin Rommel "the Desert Fox" bertempur melawan pasukan tank Inggris dibawah komando Bernard Montgomerry di Front Afrika Utara, Tobruk dan El Agheila 1941. Kafilah kafilah Arab nonton dipinggir medan perang.. not for us and not with us, ha ha ha Salam Danardono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya ingin mendengar analisa dari anda, seperti apa saja sikap politik pendukung millis ini? > > ZFy > > > > - Original Message > From: prometheus_promise <[EMAIL PROTECTED]> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Sunday, September 28, 2008 5:37:03 PM > Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > Belum tentu otomatis. > > Ini sih sama saja seperti pikiran (logika) Bush (dan orde baru) "If you > are not with us, you are against us". > > Prometheus > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou wrote: > > > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis > menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham > asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul > tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi > diskusi ke BIN? > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Saya ingin mendengar analisa dari anda, seperti apa saja sikap politik pendukung millis ini? ZFy - Original Message From: prometheus_promise <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 28, 2008 5:37:03 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Belum tentu otomatis. Ini sih sama saja seperti pikiran (logika) Bush (dan orde baru) "If you are not with us, you are against us". Prometheus --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi ke BIN? >
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Tambahan: waktoe itoe, kalau HTS, Sinddhu, Biankie bertamu kepada ayah ke rumah, selalu berbahasa Belanda (ayah ngobrol dengan bung Karno, Mohamad Yamin, bung hatta de el el juga bahasa Belanda ha ha ha). Lha ayah dizaman awal repoeblik jadi anggauta Dewan Komisaris perusahaan konglo zaman itu, Liem Wan Seng, ya biasa dengan warga Tionghoa background Belanda. Jadi gak heran lihat model model HTS & Sindhu. Yang kami sampai saat pecahnya G30S tak engah, ialah sentimen mereka yang dahsyat terhadap kelompok Tionghoa yang lain. Almarhum ayah terbiasa melihat komunitas Tionghoa dalam jajaran politik: yang kiri , nasionalist dan yang kanan. Tetapi tidak dari garis jurang pemisah budaya. Juga kelompok Islam yang merasa dimusuhi CSIS and the gang, celakanya, tak membedakan komunitas Tionghoa yang mereka sangka persekongkolan "Nasrani Cina": "Untuk memperlemah posisi umat Islam, sekaligus mendiskreditkan Islam, lembaga Opsus Ali Moertopo, di satu pihak bergerak mengumpulkan tokoh-tokoh mantan DI/TII dan menghidupkan organisasi Gabungan Usaha Pendidikan Pesantren Indonesia (GUPPI). Di pihak lain merekrut tokoh-tokoh Nasrani dan Cina, seperti Harry Tjan Silalahi, Liem Bian Khoen (Sofyan Wanandi), Liem Bian Kie (Yusuf Wanandi), Murdopo, dan dihimpun dalam lembaga The Center for Strategic and International Studies (CSIS). http://images.sudarjanto.multiply.com/attachment/0/Rxq5WwoKCq0AACV3lzY 1/Negara%20Islam%20Indonesia.pdf?nmid=62816920 Atau: "Pater Beek, adalah seorang misionaris Jesuit, yang meninggal tahun 1986/1987 (?), Beek menanamkan pengaruh (doktrin) yang cukup kuat di kalangan Katholik, khususnya kalangan Katholik etnis Tionghoa pada periode akhir Demokrasi Terpimpin maupun pada awal Orde Baru; banyak di antara kadernya yang kemudian menduduki pos intelijen." http://swaramuslim.net/more.php?id=A891_0_1_0_M Salam Danardono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "danarhadi2000" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou wrote: > > > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis > menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham > asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul > tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi > diskusi ke BIN? > > > > Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya > untuk menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang > unkonvensional. padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana > pernyataan yang substansial mana yang sekedar bunga2 kata. > > > > > > > > dan... mas Fy Zhou, tak kurang teman disini, diantaranya awak > sandiri lahhh, yang mengalami dan mengenal dari dekat tokoh tokoh > ini. HTS itu dizaman bung Karno masih kuasa, keluar masuk rumah ayah > saya di jalan Cimahi, Menteng, maklum ayah dahoeloe berada ditengah > kekuasaan. Ikut numpang, gitu lhooo. Sok ikut ndukung bung Karno, > sebelum munculnya bapak gagah Ali Moertopo, yang membuat kawanan CSIS > ini tiba tiba jingkrak jingkrak (gagah uy sejak 1 Oktober 65 hampir > tiap hari pakai jaket loreng KOSTRAD tenteng tenteng psitol). > > Dari doeloe bang HTS ini mewakili spesi Dutch Chinese Christian, > dengan background pendidikan Walanda, yang ingin lihat seluruh > skenario pecinan amblas. kalau menyebut warga Tionghoa di Pecinan > (Tionghoa traditional) dalam obrolan dengan kami sekeluarga bapak > bapak ini menyebutnya "tu sengkek sengkek". > > Atauww ci Uly lebih kenal beliauw pribadi daripada kami sekeluarga? > > Salam > > Danardono >
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi ke BIN? > > Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya untuk menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang unkonvensional. padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana pernyataan yang substansial mana yang sekedar bunga2 kata. > > dan... mas Fy Zhou, tak kurang teman disini, diantaranya awak sandiri lahhh, yang mengalami dan mengenal dari dekat tokoh tokoh ini. HTS itu dizaman bung Karno masih kuasa, keluar masuk rumah ayah saya di jalan Cimahi, Menteng, maklum ayah dahoeloe berada ditengah kekuasaan. Ikut numpang, gitu lhooo. Sok ikut ndukung bung Karno, sebelum munculnya bapak gagah Ali Moertopo, yang membuat kawanan CSIS ini tiba tiba jingkrak jingkrak (gagah uy sejak 1 Oktober 65 hampir tiap hari pakai jaket loreng KOSTRAD tenteng tenteng psitol). Dari doeloe bang HTS ini mewakili spesi Dutch Chinese Christian, dengan background pendidikan Walanda, yang ingin lihat seluruh skenario pecinan amblas. kalau menyebut warga Tionghoa di Pecinan (Tionghoa traditional) dalam obrolan dengan kami sekeluarga bapak bapak ini menyebutnya "tu sengkek sengkek". Atauww ci Uly lebih kenal beliauw pribadi daripada kami sekeluarga? Salam Danardono
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Belum tentu otomatis. Ini sih sama saja seperti pikiran (logika) Bush (dan orde baru) "If you are not with us, you are against us". Prometheus --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi ke BIN? >
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Logikanya, orang2 yang medukung millis budaya Tionghoa ini otomatis menolak paham asimilasi yang dipaksakan negara. Kalau mendukung paham asimilasi Orde baru, ngapain asyik masyuk berdiskusi ngalor ngidul tentang budaya minoritas di sini? apa mau jadi intel melapor isi diskusi ke BIN? Cuman yaitu, ada yang senang bergenit ria bersilat lidah, hanya untuk menunjukkan dia itu mahluk langka dengan pemikiran yang unkonvensional. padahal, rekan2 di sini kan bisa membedakan mana pernyataan yang substansial mana yang sekedar bunga2 kata. - Original Message From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 28, 2008 1:47:50 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI masalahne sisa dinosaurus di LPKB khan belon lenyap hehehehehe ntar bisa2 berevolusi jadi ape tuh ? Hmmm kalu liat statement lu dibawah banyak yg culun. Asimilasi mah berjalan alami mbak tuyul, contoh noh makanan aje sono. Lu makan pake kecap manis khan, doyan sambel dadak heuehehehehehe Secara gak langsung mah tulisan lu tunjukin lu pro integrasi tapi BELAGAK OR AUBAN gak mo ngakuin integrasi itu terbaik. LPKB itu gak mendukung malah menganjurkan membabat kebudayaan Tionghoa, malah banyak org2 LPKB yg nganjurin babat itu kelenteng lho. So kalu gw balik lage ame statement lu, mestinya lu mikir sendiri yg bener. Bukan maen silat lidah pencak mulut kuntao bibir or jari2 menari diatas kibot. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Ulysee" wrote: > > Hmm, we'll see. Gue ini : > - cina yang masih bangga jadi cina > - tionghoa yang belum pernah meninggalkan jati diri, dipaksa maupun > tidak > - pendukung konsep hidup berdampingan secara damai - apa pun namanya, > mau integrasi kek, asimilasi kek, yang penting damai > - reformis > - pecinta kebudayaan tionghoa > - orang yang terbiasa dengan keragaman > - penganut faham freethinker, tidak terikat agama manapun > > jadi kalau kelompoknya cuman ada dua, well, gue tidak termasuk dua > duanya > gue bikin kelompok baru ajah, siapa mau ikut? > Ayo ayo, anak muda, bikin pembaruan, jangan mau di dikotomikan dua > kiblat jaman batu. > Hieheheheheheh. > > Jadi LPKB buat gue pahlawan atau penjahat?? > jawabnya NONE ! > Buat gue LPKB sudah jadi fosil, jadi sejarah masa lalu, bukan pahlawan, > tapi juga bukan penjahat. > Gak beda sama dinosaurus, dipelajari aje, > > jangan mendadak pengen bikin Jurrasic Park, menghidupkan yang sudah > mati. > H...ntar kayak Zombie. Kyaaahahahahaha. . > > > Nah King Hian, semua pertanyaan lu udah gue jawab, tapi pertanyaan gue > lu berani jawab??? hihihihi. .. > simpel aje, lu sendiri termasuk yang mana??? > > Wahahahaha... .. udeeh, daripada pusing bingung, lu bilang ikut kelompok > gue aje deh. > kyahahahahaha. gue kasih escape route noh. Hihi hi hihi hi. > > > > -Original Message- > From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > [mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of King Hian > Sent: Saturday, September 27, 2008 10:06 AM > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > > > > > Neng Uly, > > Orang2 LPKB adalah PAHLAWAN bagi: > - Cina yang sudah tidak ingin jadi Cina lagi > - Pendukung konsep asimilasi (tidak mesti Cina) > - Rezim Orba > - Orang2 yang anti keberagaman > > tapi mereka adalah PENJAHAT bagi: > - Tionghoa yang dipaksa meninggalkan jati dirinya > - Pendukung konsep itegrasi > - Pencinta kebudayaan Tionghoa (tidak harus orang Tionghoa) > - Penganut agama Tionghoa (terutama KHC) > > Kalo neng Uly termasuk kelompok mana? > > KH > > --- On Fri, 9/26/08, Ulysee wrote: > > > From: Ulysee > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > To: budaya_tionghua@ > Date: Friday, September 26, 2008, 10:06 PM > > > Haiy. .. penjahat dan pahlawan itu khan dua sisi mata uang, > yang kawan bilang pahlawan, > yang lawan bilang penjahat, > > Mana yang lebih kelihatan? > tergantung pihak mana yang lagi diatas, pihak mana yang lagi menang. > > Iya toh? Jadi ngapain ributin pahlawan atau penjahat? > yang pentinglu di pihak mana? kawan atau lawan? > gitu kan??? hihihihi ... > > * sambil dengerin lagu Ramadhan . banyak orang suka damai, tapi > perang semakin ramai... > bingung...bingung. ..semakin bingungdung dung dung * > > > > > Recent Activity > > * > > 27 > HYPERLINK
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
masalahne sisa dinosaurus di LPKB khan belon lenyap hehehehehe ntar bisa2 berevolusi jadi ape tuh ? Hmmm kalu liat statement lu dibawah banyak yg culun. Asimilasi mah berjalan alami mbak tuyul, contoh noh makanan aje sono. Lu makan pake kecap manis khan, doyan sambel dadak heuehehehehehe Secara gak langsung mah tulisan lu tunjukin lu pro integrasi tapi BELAGAK OR AUBAN gak mo ngakuin integrasi itu terbaik. LPKB itu gak mendukung malah menganjurkan membabat kebudayaan Tionghoa, malah banyak org2 LPKB yg nganjurin babat itu kelenteng lho. So kalu gw balik lage ame statement lu, mestinya lu mikir sendiri yg bener. Bukan maen silat lidah pencak mulut kuntao bibir or jari2 menari diatas kibot. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hmm, we'll see. Gue ini : > - cina yang masih bangga jadi cina > - tionghoa yang belum pernah meninggalkan jati diri, dipaksa maupun > tidak > - pendukung konsep hidup berdampingan secara damai - apa pun namanya, > mau integrasi kek, asimilasi kek, yang penting damai > - reformis > - pecinta kebudayaan tionghoa > - orang yang terbiasa dengan keragaman > - penganut faham freethinker, tidak terikat agama manapun > > jadi kalau kelompoknya cuman ada dua, well, gue tidak termasuk dua > duanya > gue bikin kelompok baru ajah, siapa mau ikut? > Ayo ayo, anak muda, bikin pembaruan, jangan mau di dikotomikan dua > kiblat jaman batu. > Hieheheheheheh. > > Jadi LPKB buat gue pahlawan atau penjahat?? > jawabnya NONE ! > Buat gue LPKB sudah jadi fosil, jadi sejarah masa lalu, bukan pahlawan, > tapi juga bukan penjahat. > Gak beda sama dinosaurus, dipelajari aje, > > jangan mendadak pengen bikin Jurrasic Park, menghidupkan yang sudah > mati. > H...ntar kayak Zombie. Kyaaahahahahaha.. > > > Nah King Hian, semua pertanyaan lu udah gue jawab, tapi pertanyaan gue > lu berani jawab??? hihihihi.. > simpel aje, lu sendiri termasuk yang mana??? > > Wahahahaha udeeh, daripada pusing bingung, lu bilang ikut kelompok > gue aje deh. > kyahahahahaha. gue kasih escape route noh. Hihi hi hihi hi. > > > > -Original Message- > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of King Hian > Sent: Saturday, September 27, 2008 10:06 AM > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > > > > > Neng Uly, > > Orang2 LPKB adalah PAHLAWAN bagi: > - Cina yang sudah tidak ingin jadi Cina lagi > - Pendukung konsep asimilasi (tidak mesti Cina) > - Rezim Orba > - Orang2 yang anti keberagaman > > tapi mereka adalah PENJAHAT bagi: > - Tionghoa yang dipaksa meninggalkan jati dirinya > - Pendukung konsep itegrasi > - Pencinta kebudayaan Tionghoa (tidak harus orang Tionghoa) > - Penganut agama Tionghoa (terutama KHC) > > Kalo neng Uly termasuk kelompok mana? > > KH > > --- On Fri, 9/26/08, Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > From: Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > To: [EMAIL PROTECTED] > Date: Friday, September 26, 2008, 10:06 PM > > > Haiy .. penjahat dan pahlawan itu khan dua sisi mata uang, > yang kawan bilang pahlawan, > yang lawan bilang penjahat, > > Mana yang lebih kelihatan? > tergantung pihak mana yang lagi diatas, pihak mana yang lagi menang. > > Iya toh? Jadi ngapain ributin pahlawan atau penjahat? > yang pentinglu di pihak mana? kawan atau lawan? > gitu kan??? hihihihi ... > > * sambil dengerin lagu Ramadhan . banyak orang suka damai, tapi > perang semakin ramai... > bingung...bingung. ..semakin bingungdung dung dung * > > > > > Recent Activity > > * > >27 > HYPERLINK > "http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/members;_ylc=X3oDMTJnZTVw > NnVjBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMzI4MTU2BGdycHNwSWQDMTcwNTMyOTcyOQRzZWMD > dnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMjIyNDQ0Njgx" \nNew Members > > HYPERLINK > "http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua;_ylc=X3oDMTJmbmtjdWYwBF9T > Azk3MzU5NzE0BGdycElkAzExMzI4MTU2BGdycHNwSWQDMTcwNTMyOTcyOQRzZWMDdnRsBHNs > awN2Z2hwBHN0aW1lAzEyMjI0NDQ2ODE-" \nVisit Your Group > Moderator Central > HYPERLINK > "http://us.ard.yahoo.com/SIG=13opol1uv/M=493064.12016262.12445669.867457 > 8/D=groups/S=1705329729:NC/Y=YAHOO/EXP=1222451881/L=/B=UM_XAELaX9s-/J=12 > 22444681544335/A=5028924/R=0/SIG=11e3tma2a/*http://new.groups.yahoo.com/ > moderatorcentral" \nYahoo! Groups > Join and receive > produce updates. > Y! Messenger > HYPERLINK > "http://us.ard.yahoo.com/SIG=13o6olvu2/M=493064.12016274.12445679.867457 > 8/D=groups/S=1705329729:NC/Y=YAHOO/EXP=1222451881/L=/B=Uc_XAELaX9s-/J=12 > 22444681544335/A=3848576/R=0/SIG=12e714ic8/*http://us.rd.yahoo.com/evt=4 > 2403/*http://messenger.yahoo.com/feat_photos.php"; \nSend pics quick > Share photos whi
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
lha beli buku mandarin aja kayak beli ganja mesti ngumpet2. Pengalaman gw lage kecil getu,mesti ngumpet2 ke daerah kota belinya. Cari buku yg bagus jg gak gampang, belajar mandarin ya diem2 khan, emangnya ada KURSUS TERBUKA kayak jaman sekarang ? Gw bilang kursus terbuka ya bukan jurusan sastra hehehehehe, lagian jg jurusan sastra cina tjoema ada di 2 universitas lho di Indonesia ini. Kalu sekarang mah banyak , kayak temen gw bisa ngajar di Satya Wacana lho, lha jaman doeloe ? Boro2 neng. Pernah naek pesawat dari luar negri gak ? Baca dong custom declare nya sono. Itu kejadian sebelon reformasi neng tuyul alias jaman orba. Lagian ape urusan cina diganti indonesia trus gw mencak2 ? Dasar oon lu ya, gw mah maunya tionghoa itu diakui sebagai salah satu etnis di Indonesia. Dus jg mendukung istilah etnis Tionghoa buat ngebedain ame china2 dari daratan kek, taiwan kek, singapore kek. So istilah tionghoa adalah istilah yg berlaku buat indonesian chinese. Jgn suka kayak yg oon dah kayak temen lu tuh yg bilang istilah tionghoa jurassi banget heuehehehheheehhehe Korban pilem jurassic park seh doi. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Ke kanan ke kiri, tetep aja pertanyaan gue kaga dijawab... ck ck ck itu > namanya mengingkari diri sendiri tuuu. > Kurang Pe de ah, hihihihii. > > Kang, apa lantaran nggak bisa ngomong Cina, lalu berkurang ke > Cina-annya? > Berkurang kebanggaannya sebagai Cina? hilang jati dirinya? > hihihihi ini salah satu logical fallacy juga lhoh. > > Coba lu ganti kata "Cina" di situ dengan "Indonesia" dengan kalimat yang > sama persis, > pasti bakal bikin Akian mencak-mencak lempar bakiak, wakakakakkakaa. > Lu kok jadi ikut-ikutan HTS si bikin statement yang enggak-enggak. > Sebelas duabelas nih? > > Kkkkekekekeke.. > Nggak bisa boso Cina karena kurang belajar, kalau belajar pasti bisa, > weks! > Jadi nggak perlu lah nyalahin Orba, salahin diri sendiri aja. > > -Original Message- > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of King Hian > Sent: Sunday, September 28, 2008 2:06 AM > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > Uly: > Hmm, we'll see. Gue ini : > - cina yang masih bangga jadi cina > - tionghoa yang belum pernah meninggalkan jati diri, dipaksa maupun > tidak > > KH: > masa gak ngerasa sih? apa neng Uly bisa ngomong bhs Cina? neng Uly kagak > bisa ngomong bhs Cina karena apa? Di zaman orba bhs Cina kan 'barang > terlarang'! > -- > Uly: > - pendukung konsep hidup berdampingan secara damai - apa pun namanya, > mau integrasi kek, asimilasi kek, yang penting damai > > KH: > kalo ada orang yang bicara bahasa ibunya dilarang, mau baca huruf kanji > kudu sembunyi2, bawa buku dari HK n TW diperiksa seperti bawa narkoba, > ngerayain sincnia dilarang, ngasih nama buat anaknya kudu pake nama > 'asli', nama sendiri juga kudu diganti jadi nama 'asli', dll > yang paling konyol adalah pencetus ide larangan2 di atas adalah CINO > apa ini namanya hidup berdampingan secara damai? > > -- > - reformis > - pecinta kebudayaan tionghoa > - orang yang terbiasa dengan keragaman > - penganut faham freethinker, tidak terikat agama manapun > > > KH: > agama di KTP neng Uly apa? > kalo kagak ada orba, belum tentu agama neng Uly itu sama dengan yang > tertulis di KTP sekarang. > > -- > > Uly: > Jadi LPKB buat gue pahlawan atau penjahat?? > jawabnya NONE ! > Buat gue LPKB sudah jadi fosil, jadi sejarah masa lalu, bukan pahlawan, > tapi juga bukan penjahat. > Gak beda sama dinosaurus, dipelajari aje, > > KH: > Orang2 LPKB banyak yang masih hidup koq, belum jadi fosil. > K Sindhunata dimakamkan di Kalibata, karena dianggap pahlawan. > Neng Uly pernah denger Siauw Giok Tjhan? Coba bandingkan apa saja yang > dilakukan KS dan SGT untuk bangsa ini. > Sejarah adalah pelajaran buat kita, supaya tidak salah melangkah saat > ini dan di kemudian hari. > > > -- > > > > --- On Sun, 9/28/08, Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] > Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Sunday, September 28, 2008, 12:24 AM > > > Hmm, we'll see. Gue ini : > - cina yang masih bangga jadi cina > - tionghoa yang belum pernah meninggalkan jati diri, dipaksa maupun > tidak > - pendukung konsep hidup berdampingan secara damai - apa pun namanya, > mau integrasi kek, asimilasi kek, yang penting damai > - reformis > - pecinta kebudayaan tionghoa > - orang yang terbiasa dengan keragaman > - penganut faham freethinker, tidak terikat agama manapun > > jadi kalau kelomp
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
*** banapple... assimilasi antara banana dan pineapple..kalau pepatah Jerman katakan: " Weder Fisch noch Fleisch", daging bukan, ikan mboten.. Mendingan iga kerbaunya mas Bud ha ha ha --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Liquid Yahoo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > MessageIseng mode on: > > Jadi lu itu termasuk banana ape pineapple??? > > > > - Original Message - > From: Ulysee > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Sunday, 28 September, 2008 00:24 > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t- net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > Hmm, we'll see. Gue ini : > - cina yang masih bangga jadi cina > - tionghoa yang belum pernah meninggalkan jati diri, dipaksa maupun tidak > - pendukung konsep hidup berdampingan secara damai - apa pun namanya, mau integrasi kek, asimilasi kek, yang penting damai > - reformis > - pecinta kebudayaan tionghoa > - orang yang terbiasa dengan keragaman > - penganut faham freethinker, tidak terikat agama manapun > > jadi kalau kelompoknya cuman ada dua, well, gue tidak termasuk dua duanya > gue bikin kelompok baru ajah, siapa mau ikut? > Ayo ayo, anak muda, bikin pembaruan, jangan mau di dikotomikan dua kiblat jaman batu. > Hieheheheheheh. > > Jadi LPKB buat gue pahlawan atau penjahat?? > jawabnya NONE ! > Buat gue LPKB sudah jadi fosil, jadi sejarah masa lalu, bukan pahlawan, tapi juga bukan penjahat. > Gak beda sama dinosaurus, dipelajari aje, > > jangan mendadak pengen bikin Jurrasic Park, menghidupkan yang sudah mati. > H...ntar kayak Zombie. Kyaaahahahahaha.. > > > Nah King Hian, semua pertanyaan lu udah gue jawab, tapi pertanyaan gue lu berani jawab??? hihihihi.. > simpel aje, lu sendiri termasuk yang mana??? > > Wahahahaha udeeh, daripada pusing bingung, lu bilang ikut kelompok gue aje deh. > kyahahahahaha. gue kasih escape route noh. Hihi hi hihi hi. > > > -Original Message- > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of King Hian > Sent: Saturday, September 27, 2008 10:06 AM > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t- net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > > > Neng Uly, > > Orang2 LPKB adalah PAHLAWAN bagi: > - Cina yang sudah tidak ingin jadi Cina lagi > - Pendukung konsep asimilasi (tidak mesti Cina) > - Rezim Orba > - Orang2 yang anti keberagaman > > tapi mereka adalah PENJAHAT bagi: > - Tionghoa yang dipaksa meninggalkan jati dirinya > - Pendukung konsep itegrasi > - Pencinta kebudayaan Tionghoa (tidak harus orang Tionghoa) > - Penganut agama Tionghoa (terutama KHC) > > Kalo neng Uly termasuk kelompok mana? > > KH > > --- On Fri, 9/26/08, Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: RE: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Friday, September 26, 2008, 10:06 PM > > > Haiy .. penjahat dan pahlawan itu khan dua sisi mata uang, > yang kawan bilang pahlawan, > yang lawan bilang penjahat, > > Mana yang lebih kelihatan? > tergantung pihak mana yang lagi diatas, pihak mana yang lagi menang. > > Iya toh? Jadi ngapain ributin pahlawan atau penjahat? > yang pentinglu di pihak mana? kawan atau lawan? > gitu kan??? hihihihi ... > > * sambil dengerin lagu Ramadhan . banyak orang suka damai, tapi perang semakin ramai... > bingung...bingung. ..semakin bingungdung dung dung * > > > Recent Activity > a.. 27 > New Members > Visit Your Group > Moderator Central > Yahoo! Groups > Join and receive > produce updates. > Y! Messenger > Send pics quick > Share photos while > you IM friends. > Change your life > with Yahoo! Groups > balance nutrition, > activity & well-being. > . > > > > > > > > No virus found in this incoming message. > Checked by AVG. > Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM > > > > > No virus found in this outgoing message. > Checked by AVG. > Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM >
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Wah hebat euy domba beranian. Terus ceritanya si domba keluar hidup hidup nggak dari sarangnya serigala teh? Sok atuh sebutin, ciri ciri domba itu apah, ciri ciri kambing itu apa, ciri ciri srigala itu apa aja. kalau kambing asal item terus dibilang serigala, nanti ditanya lagi, udah pernah liat serigala beneran belon? hihiihi. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of King Hian Sent: Sunday, September 28, 2008 1:20 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Neng Uly, Bukan ribut2, cuma MENGINGATKAN. Masih banyak domba yang bukan cuma gak bisa bedain domba ama kambing, tapi juga gak bisa bedain domba dan serigala. Contohnya minggu lalu ada satu domba yang masuk sarang serigala. Begitu ketemu ama serigala senior (yang sudah belajar mengembik) ternyata si domba menganggap serigala itu sebagai embe alias kambing. Domba ini sampai terheran-heran, ia berpikir bahwa berita yang ia dengar selama ini ternyata tidak sesuai dengan kenyataan. "Masa kambing dibilang serigala!", pikirnya. Padahal ... Seandainya sebelum pergi si domba ini baca2 buku biologi dulu, dia pasti bisa melihat bahwa "kambing" yang dilihatnya itu ternyata serigala. KH --- On Sat, 9/27/08, Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: [EMAIL PROTECTED] Date: Saturday, September 27, 2008, 10:53 PM Terus, apa gara-gara ributin yang satu itu serigala atau domba, domba berantem sama domba saling seruduk, ngapain? sementara yang di ributin asyik mengembek-ngembek, karena dia merasa dirinya kambing hayo, apa bedanya domba sama kambing, tahu nggak? hihihihi Teuing ah lieur. Auuu ah gelap. wakakakakaka. -Original Message- From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of King Hian Sent: Saturday, September 27, 2008 9:50 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Neng Uly, Nih, owe perjelas maksudnya: Owe kagak peduli HTS itu mau jadi srigala apa mau jadi domba. Itu hak HTS sepenuhnya. Kalo dia mau jadi srigala silakan aja, demikian juga kalo mau jadi domba. Tetapi kudu JELAS, dia ini sebagai apa. Jangan jadi srigala berbulu domba. Jangan sampe ada srigala yang mengembik-embik menirukan suara domba, sementara banyak anak domba yang gak ngeh bahwa sebenarnya yang lagi ngembik adalah srigala. Kahartos teu? KH --- On Fri, 9/26/08, ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED] com.sg> wrote: From: ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED] com.sg> Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, September 26, 2008, 11:09 PM Hihihihi kalau ngga peduli, kok dilanjutin seharusnya begini dan begitu? Kalau nggak peduli, ngapain dipikirin, dia mau berubah kek, mau enggak kek, EGP, begitu. Jadi sebetulnya King Hian peduli donk? Hayoo... ... krrrekekekeke. --- In HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"; \nbudaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote: >SKIP< > Saya sama sekali tidak tahu (dan tidak perduli) apakah HTS benar2 berubah, telah mendukung budaya Tionghoa atau dia hanya berpura-2. Tetapi, menurut saya, kalau HTS memang berubah, seharusnya dia mengakui bahwa pandangannya tentang konsep asimilasi dulu itu salah. Sebaliknya, jika HTS masih berpikir seperti dahulu, seharusnya dia menunjukkan tampang yang sesungguhnya, tidak perlu berpura-pura. > Gitu aja. > ? > KH > > No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Neng Uly, Bukan ribut2, cuma MENGINGATKAN. Masih banyak domba yang bukan cuma gak bisa bedain domba ama kambing, tapi juga gak bisa bedain domba dan serigala. Contohnya minggu lalu ada satu domba yang masuk sarang serigala. Begitu ketemu ama serigala senior (yang sudah belajar mengembik) ternyata si domba menganggap serigala itu sebagai embe alias kambing. Domba ini sampai terheran-heran, ia berpikir bahwa berita yang ia dengar selama ini ternyata tidak sesuai dengan kenyataan. "Masa kambing dibilang serigala!", pikirnya. Padahal ... Seandainya sebelum pergi si domba ini baca2 buku biologi dulu, dia pasti bisa melihat bahwa "kambing" yang dilihatnya itu ternyata serigala. KH --- On Sat, 9/27/08, Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Ulysee <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, September 27, 2008, 10:53 PM Terus, apa gara-gara ributin yang satu itu serigala atau domba, domba berantem sama domba saling seruduk, ngapain? sementara yang di ributin asyik mengembek-ngembek, karena dia merasa dirinya kambing hayo, apa bedanya domba sama kambing, tahu nggak? hihihihi Teuing ah lieur. Auuu ah gelap. wakakakakaka. -Original Message- From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of King Hian Sent: Saturday, September 27, 2008 9:50 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Neng Uly, Nih, owe perjelas maksudnya: Owe kagak peduli HTS itu mau jadi srigala apa mau jadi domba. Itu hak HTS sepenuhnya. Kalo dia mau jadi srigala silakan aja, demikian juga kalo mau jadi domba. Tetapi kudu JELAS, dia ini sebagai apa. Jangan jadi srigala berbulu domba. Jangan sampe ada srigala yang mengembik-embik menirukan suara domba, sementara banyak anak domba yang gak ngeh bahwa sebenarnya yang lagi ngembik adalah srigala. Kahartos teu? KH --- On Fri, 9/26/08, ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED] com.sg> wrote: From: ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED] com.sg> Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, September 26, 2008, 11:09 PM Hihihihi kalau ngga peduli, kok dilanjutin seharusnya begini dan begitu? Kalau nggak peduli, ngapain dipikirin, dia mau berubah kek, mau enggak kek, EGP, begitu. Jadi sebetulnya King Hian peduli donk? Hayoo... ... krrrekekekeke. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote: >SKIP< > Saya sama sekali tidak tahu (dan tidak perduli) apakah HTS benar2 berubah, telah mendukung budaya Tionghoa atau dia hanya berpura-2. Tetapi, menurut saya, kalau HTS memang berubah, seharusnya dia mengakui bahwa pandangannya tentang konsep asimilasi dulu itu salah. Sebaliknya, jika HTS masih berpikir seperti dahulu, seharusnya dia menunjukkan tampang yang sesungguhnya, tidak perlu berpura-pura. > Gitu aja. > ? > KH > > No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM
RE: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Terus, apa gara-gara ributin yang satu itu serigala atau domba, domba berantem sama domba saling seruduk, ngapain? sementara yang di ributin asyik mengembek-ngembek, karena dia merasa dirinya kambing hayo, apa bedanya domba sama kambing, tahu nggak? hihihihi Teuing ah lieur. Auuu ah gelap. wakakakakaka. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of King Hian Sent: Saturday, September 27, 2008 9:50 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI Neng Uly, Nih, owe perjelas maksudnya: Owe kagak peduli HTS itu mau jadi srigala apa mau jadi domba. Itu hak HTS sepenuhnya. Kalo dia mau jadi srigala silakan aja, demikian juga kalo mau jadi domba. Tetapi kudu JELAS, dia ini sebagai apa. Jangan jadi srigala berbulu domba. Jangan sampe ada srigala yang mengembik-embik menirukan suara domba, sementara banyak anak domba yang gak ngeh bahwa sebenarnya yang lagi ngembik adalah srigala. Kahartos teu? KH --- On Fri, 9/26/08, ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, September 26, 2008, 11:09 PM Hihihihi kalau ngga peduli, kok dilanjutin seharusnya begini dan begitu? Kalau nggak peduli, ngapain dipikirin, dia mau berubah kek, mau enggak kek, EGP, begitu. Jadi sebetulnya King Hian peduli donk? Hayoo... ... krrrekekekeke. --- In HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"; \nbudaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote: >SKIP< > Saya sama sekali tidak tahu (dan tidak perduli) apakah HTS benar2 berubah, telah mendukung budaya Tionghoa atau dia hanya berpura-2. Tetapi, menurut saya, kalau HTS memang berubah, seharusnya dia mengakui bahwa pandangannya tentang konsep asimilasi dulu itu salah. Sebaliknya, jika HTS masih berpikir seperti dahulu, seharusnya dia menunjukkan tampang yang sesungguhnya, tidak perlu berpura-pura. > Gitu aja. > ? > KH > > No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.7.3/1694 - Release Date: 9/26/2008 6:55 PM
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Neng Uly, Nih, owe perjelas maksudnya: Owe kagak peduli HTS itu mau jadi srigala apa mau jadi domba. Itu hak HTS sepenuhnya. Kalo dia mau jadi srigala silakan aja, demikian juga kalo mau jadi domba. Tetapi kudu JELAS, dia ini sebagai apa. Jangan jadi srigala berbulu domba. Jangan sampe ada srigala yang mengembik-embik menirukan suara domba, sementara banyak anak domba yang gak ngeh bahwa sebenarnya yang lagi ngembik adalah srigala. Kahartos teu? KH --- On Fri, 9/26/08, ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, September 26, 2008, 11:09 PM Hihihihi kalau ngga peduli, kok dilanjutin seharusnya begini dan begitu? Kalau nggak peduli, ngapain dipikirin, dia mau berubah kek, mau enggak kek, EGP, begitu. Jadi sebetulnya King Hian peduli donk? Hayoo... ... krrrekekekeke. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote: >SKIP< > Saya sama sekali tidak tahu (dan tidak perduli) apakah HTS benar2 berubah, telah mendukung budaya Tionghoa atau dia hanya berpura-2. Tetapi, menurut saya, kalau HTS memang berubah, seharusnya dia mengakui bahwa pandangannya tentang konsep asimilasi dulu itu salah. Sebaliknya, jika HTS masih berpikir seperti dahulu, seharusnya dia menunjukkan tampang yang sesungguhnya, tidak perlu berpura-pura. > Gitu aja. > ? > KH > >
[budaya_tionghua] Re: Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI
Hihihihi kalau ngga peduli, kok dilanjutin seharusnya begini dan begitu? Kalau nggak peduli, ngapain dipikirin, dia mau berubah kek, mau enggak kek, EGP, begitu. Jadi sebetulnya King Hian peduli donk? Hayoo.. krrrekekekeke. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >SKIP< > Saya sama sekali tidak tahu (dan tidak perduli) apakah HTS benar2 berubah, telah mendukung budaya Tionghoa atau dia hanya berpura-2. Tetapi, menurut saya, kalau HTS memang berubah, seharusnya dia mengakui bahwa pandangannya tentang konsep asimilasi dulu itu salah. Sebaliknya, jika HTS masih berpikir seperti dahulu, seharusnya dia menunjukkan tampang yang sesungguhnya, tidak perlu berpura-pura. > Gitu aja. > ? > KH > >