CiKEAS> Menuju Sistem Moneter Dunia Baru

2009-03-30 Thread rkintoko

=  
THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDN_Center] 
Seri : "Membangun spirit, demokrasi, konservasi sumber daya, 
   nasionalisme, kebangsaan dan pruralisme Indonesia."  
= 
[Spiritualism, Nationalism, Resources, Democration & Pruralism Indonesia 
Quotient] 
Menyambut Pesta Demokrasi 5 Tahunan - PEMILU 2009.  
"Belajar menyelamatkan sumberdaya negara untuk kebaikan rakyat Indonesia." 
ANALISIS EKONOMI 
Menuju Sistem Moneter Dunia Baru 
Senin, 30 Maret 2009 | 03:51 WIB 
Oleh : A TONY PRASETIANTONO 
Kurs rupiah sedang mengalami dinamika penting. Pekan lalu secara mengesankan 
rupiah menguat dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.500 per dollar AS. Memang, 
penguatan Rp 500 per dollar AS dalam tempo singkat tersebut bisa dianggap biasa 
dan wajar, di saat krisis ekonomi global masih terus bergejolak dan belum 
menemukan ekuilibrium permanennya. Rupiah kadang-kadang bisa melemah dan 
menguat oleh penyebab yang sepele. 
Pada kasus penguatan rupiah kali ini, penyebabnya merupakan gabungan beberapa 
faktor. Pertama, cadangan devisa yang dikuasai Bank Indonesia meningkat dari 51 
miliar dollar AS menjadi 53,9 miliar dollar AS. Hal ini disebabkan oleh mulai 
masuknya modal asing ke pasar modal di Jakarta, selain karena masuknya dana 
penjualan obligasi pemerintah di luar negeri (global medium-term notes). 
Kedua, BI meneken perjanjian bilateral currency swap arrangement dengan Bank of 
China senilai Rp 175 triliun atau 100 miliar renminbi. Di bawah payung 
perjanjian ini, eksportir dan importir kedua negara tidak perlu menggunakan 
mata uang dollar AS dalam transaksinya. Mereka cukup mengonversikan langsung 
mata uang masing-masing dengan negara mitra dagang. 
Dalam hal ini, importir Indonesia bisa langsung menukar rupiahnya dengan 
renminbi, sebaliknya importir China menukar renminbinya langsung dengan rupiah. 
Kini tidak perlu lagi ada mata uang ”perantara”, yakni dollar AS, dalam setiap 
transaksi kedua negara. Perjanjian semacam ini akhir-akhir ini mulai marak 
dilakukan, terutama oleh ASEAN + 3, yakni kesepuluh negara ASEAN (Indonesia, 
Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, dan 
Brunei) ditambah Jepang, China, dan Korea Selatan. 
Banyak hal positif dapat ditarik dari skema baru ini. Bagi para importir maupun 
eksportir, mereka bisa berhemat karena jalur penukaran mata uang dapat 
diperpendek dari rupiah-dollar AS-renminbi menjadi langsung rupiah-renminbi. 
Berarti, akan dapat dihemat sejumlah fee penukaran. 
Dari sisi ekonomi makro, kebutuhan (permintaan) terhadap dollar AS dapat 
ditekan. Implikasi dari turunnya permintaan dollar AS oleh pemegang rupiah akan 
menyebabkan kurs dollar AS cenderung melemah, atau sebaliknya rupiah bakal 
menguat. Ini sangat positif sebagai upaya untuk menurunkan volatilitas kurs 
rupiah terhadap dollar AS. 
Dengan kata lain, kurs rupiah ke depannya akan cenderung lebih stabil, tidak 
terlalu berfluktuasi. Ini bagus bagi dunia usaha yang pada umumnya amat 
memerlukan kepastian (certainty), termasuk kepastian kurs. Sementara itu, 
variabel inflasi juga diuntungkan karena stabilitas kurs akan menurunkan 
tekanan inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation). 
Ketiga, rupiah harus berterima kasih kepada situasi politik di Tanah Air. 
Sejauh ini kampanye pemilu legislatif berlangsung aman. Masyarakat tampaknya 
sudah penat dan ”kapok” untuk tidak mau lagi mengulang pemilu bergejolak 
seperti sebelumnya, terutama 1999. Timbul kesadaran baru bahwa euforia 
demokrasi sudah tidak zamannya lagi diekspresikan dengan letupan-letupan di 
jalanan. Lagi pula, mengapa harus secara fanatik membela calon anggota 
legislatif jika yang bersangkutan kelak pada akhirnya juga diseret Komisi 
Pemberantasan Korupsi? Jumlah partai peserta pemilu yang amat banyak juga 
memberi andil memecah penumpukan massa. Ini semua berujung pada penguatan 
rupiah. 
Sistem moneter baru 
Secara pelan tapi pasti, krisis ekonomi global telah menginspirasi 
negara-negara di seluruh dunia untuk mengurangi penggunaan dollar AS. Dulu, 
pada Juli 1944, ketika 44 negara bersepakat di Bretton Woods, New Hampshire — 
sejam perjalanan dari Boston — untuk menggunakan dollar AS sebagai mata uang 
dunia, yang didukung dengan cadangan emas yang disimpan bank sentral, 
pertimbangannya adalah dominasi AS dalam perekonomian dunia. Saat itu setiap 
peredaran 35 dollar AS harus didukung dengan 1 ons emas. Kurs tetap (fixed 
rate) pun dapat diberlakukan. 
Kesepakatan yang juga dihadiri ekonom top Inggris, John Maynard Keynes, itu 
berakhir awal 1970-an. Ketika AS mulai sibuk berperang, anggaran pemerintahnya 
defisit besar, maka kurs dollar AS pun jadi fluktuatif. Seiring dengan 
kesulitan untuk menimbun emas dalam jumlah yang sebanding dengan perkembangan 
ekonomi dunia yang kian pesat, standar emas pun dihapus. 
Kurs mata uang bisa bergerak dinamis berdasarkan kekuatan kinerja ekonomi 
negara masing-mas

CiKEAS> Menuju Sistem Moneter Dunia Baru

2009-03-30 Thread rkintoko

=  
THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDN_Center] 
Seri : "Membangun spirit, demokrasi, konservasi sumber daya, 
   nasionalisme, kebangsaan dan pruralisme Indonesia."  
= 
[Spiritualism, Nationalism, Resources, Democration & Pruralism Indonesia 
Quotient] 
Menyambut Pesta Demokrasi 5 Tahunan - PEMILU 2009.  
"Belajar menyelamatkan sumberdaya negara untuk kebaikan rakyat Indonesia." 
ANALISIS EKONOMI 
Menuju Sistem Moneter Dunia Baru 
Senin, 30 Maret 2009 | 03:51 WIB 
Oleh : A TONY PRASETIANTONO 
Kurs rupiah sedang mengalami dinamika penting. Pekan lalu secara mengesankan 
rupiah menguat dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.500 per dollar AS. Memang, 
penguatan Rp 500 per dollar AS dalam tempo singkat tersebut bisa dianggap biasa 
dan wajar, di saat krisis ekonomi global masih terus bergejolak dan belum 
menemukan ekuilibrium permanennya. Rupiah kadang-kadang bisa melemah dan 
menguat oleh penyebab yang sepele. 
Pada kasus penguatan rupiah kali ini, penyebabnya merupakan gabungan beberapa 
faktor. Pertama, cadangan devisa yang dikuasai Bank Indonesia meningkat dari 51 
miliar dollar AS menjadi 53,9 miliar dollar AS. Hal ini disebabkan o


  

CiKEAS> Ekonomi Dunia Ini Bukan Dikuasai $$ Tetapi Teknology

2009-03-30 Thread Hafsah Salim
Ekonomi Dunia Ini Bukan Dikuasai $$ Tetapi Teknology
 
Tidak ada satupun cara yang bisa melepaskan ekonomi dunia ini kepada 
keterikatannya dengan Amerika.  Karena ekonomi dunia ini sebenarnya bukan 
dikendalikan oleh kekuasaan dollar melainkan dikendalikan oleh kebutuhan 
teknology

Semua bentuk teknology dari yang tinggi hingga yang paling rendah sekalipun 
berasal ujungnya di Amerika tak peduli dimanapun pabrik2nya itu dibangun.

Jadi kebutuhan listrik, komunikasi, satelit, internet, obat2an hingga beras 
sekalipun berasal dari teknolgi di Amerika sedangkan negara2 lain hanya tempat 
produksinya saja.  Tidak peduli negara2 maju lainnya seperti Jepang, jerman, 
Russia, Perancis, maupun Inggris tetap saja dibackingi Amerika dibelakangnya.

Lalu, karena kebutuhan akan teknologi, makanan, dan obat2an ini diterima 
pembayarannya dengan dollar oleh Amerika, maka se-olah2 dunia perdagangan 
didominasi oleh devisa berupa dollar.

Mata uang dollar itu bukanlah hal yang penting untuk memperbaiki krisis ini 
karena memang bukan dollarnya itulah yang dibutuhkan dunia itu tetapi barang2 
yang dibelinya dengan dollar itu yang langsung merupakan kebutuhan utamanya.

Demikianlah setalh ratusan tahun dollar menjadi primadona mata uang perdagangan 
Internasional, sekarang Amerika menyadari bahwa dengan dijadikan uang dollar 
ini mata uang internasional maka ekonomi Amerika suatu saat bisa tidak 
terkontrol apabila ekonomi dunia juga goncang tidak terkontrol.  Oleh karena 
itulah, mata uang dollar ini tidak boleh lagi nantinya digunakan sebagai alat 
pembayaran Internasional melainkan diciptakan mata uang baru untuk digunakan 
seluruh dunia untuk transaksi bisnis2.

Jadi dengan mata uang apapun juga, selama teknologi, makanan dan obat2an 
didunia ini masih teknologinya dikuasai oleh Amerika, tak mungkin 
ketergantungan ekonomi dunia bisa terlepas daripada Amerika juga.

Amerika sudah mengusulkan SDR untuk digunakan sebagai pengganti dollar.  
Sedangkan pencetakan SDR ini juga nantinya tetap oleh aliansi Amerika.  Dan 
Amerika tetap memiliki SDR yang terbanyak didunia ini, sedangkan dollarnya akan 
digunakan cuma untuk dalam negerinya saja sehingga tidak bisa ada terpengaruh 
goncangnya ekonomi diluar Amerika.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS> Dokter Cilik Amalia (Docila)

2009-03-30 Thread muhamad agus syafii
Dokter Cilik Amalia (Docila)

By: agussyafii

Pada hari minggu setelah acara bimbingan belajar. Saya menyampaikan kepada 
anak-anak Amalia tentang program Docila yang kepanjangan dari 'Dokter Cilik 
Amalia' ratna, Mona, Piyah, Pandowo dan Farid bertugas untuk mencari bahan 
tentang Pertolongan pertama pada kecelakaan. 

Program docila ini menarik buat anak-anak sebab diantara kakak-kakak pembina 
ada juga yang jadi dokter. yaitu 'Kak Nia' Kak Nia inilah yang membuat 
anak-anak menjadi bersemangat untuk menjadi dokter. Saya masih teringat ucapan 
Ratna yang mengatakan bahwa Ratna jadi percaya kelak jadi dokter. kenapa ratna? 
tanya saya. sebab ratna jika ada teman yang jatuh langsung menolongnya kak, 
jawab ratna

Dorongan ratna untuk menjadi dokter inilah disebut dengan dorongan tingkah 
laku. Salah satu tema pokok al-Qur’an banyak sekali disebutkan tentang tingkah 
laku manusia. Bahasa tentang tingkah laku anak memang menarik, karena berbeda 
dengan tingkah laku hewan yang hanya dipusatkan perhatiannya pada aspek 
lahirnya tingkah laku anak justru menarik untuk dikaji aspek batin dari tingkah 
laku lahir itu, karena tingkah laku anak dipandang sebagai gejala dari 
nafs-nya. Kajian psikologi misalnya merumuskan ciri-ciri tingkah laku anak 
dengan lima ciri:

1. Memiliki kepekaan sosial. Artinya anak-anak seperti ratna mampu menyesuaikan 
tingkah lakunya dengan harapan dan keinginan orang lain.  agar supaya bisa 
menggapai impian hidupnya. contohnya kerelaan dirinya untuk  menolong temannya 
yang terjatuh.

2. Memiliki kelangsungan. Tingkah laku atau perbuatan anak tidak terjadi secara 
sporadis, tetapi selalu ada kelangsungan atau kontinuitas antara satu perbuatan 
dengan perbuatan sebelum atau sesudahnya. anak-anak yang bercita-cita ingin 
menjadi dokter maka akan melakukan perbuatan-perbuatan layaknya seorang dokter 
sehingga hal ini akan mendorongnya untuk rajin belajar.

3. Memiliki orientasi kepada tugas. Tiap-tiap tingkah laku anak selalu mengarah 
kepada suatu tugas tertentu, bahkan anak yang sengaja segera pergi tidur malam 
ternyata memiliki orientasi kepada tugas yang akan dikerjakan pada esok harinya.

4. Mengandung nilai usaha dan perjuangan. anak yang berusaha untuk rajin 
belajar agar menjadi seperti yang dicita-citakan. sekalipun pilihan dalam 
cita-cita anak bisa jadi banyak tetapi ia hanya berusaha menjadi seseorang yang 
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

5. Memiliki keunikan. Meski lima anak memiliki cita-cita yang sama tetapi makna 
dan kualitas perbuatannya berbeda karena setiap anak memiliki ciri-ciri dan 
sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya.


Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini ucapan terima kasih atas dukungan dan partisipasinya telah 
terlaksananya kegiatan 'Amalia Cinta Rasul' tanggal 26 maret di Rumah Amalia 
kepada Kak Nurul Yakin, Kak Rahmadsyah, Kak Mimin, Kak Dr Nia, Kak Rani, Kak 
Suri, Teman Kak Suri, Kak Yayan, Kak Dayat, Kak Nia, Kak Ali Hozi yang telah 
berkenan hadir. Terima kasih juga Kak Nora, Teh Euis, Ummi Dzaki atas 
dukungannya untuk adek2 Amalia, Kak Martha terima kasih CD Interaktifnya 
Ganeca. Teriring doa Jazakumullah Khair, semoga Alloh SWT membalas kebaikan 
teman2 dan kakak2 semua..





  

CiKEAS> Software Rp 10 M Tanpa Tender, Uang Ditransfer ke Sekolah

2009-03-30 Thread Al Faqir Ilmi
Software Rp 10 M Tanpa Tender, Uang Ditransfer ke Sekolah
Senin, 30 Maret 2009 | 7:21 WIB 
 
Sidoarjo | Surya -Pengadaan software matematika dan fisika untuk SMP dan SMA 
negeri dan swasta senilai total Rp 10 miliar di Sidoarjo diduga kuat mengandung 
unsur ‘permainan’, karena tidak melalui proses tender.
Selain itu, DVD yang dikemas dalam kardus berisi 12 keping itu dinilai mahal 
karena dibanderol Rp 17 juta.

Software yang sudah dimiliki sejumlah sekolah itu dinilai sangat membantu 
proses belajar mengajar. Namun aliran dana untuk mendapatkan cakram padat itu 
dengan pihak ketiga yang diduga tidak beres.
Pasalnya, saat pengadaan barang, masing-masing SMP dan SMA ditransfer dana 
seolah-olah sekolah butuh software. Padahal, diduga ini hanya untuk memecah 
nominal uang demi menghindari tender.
Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, dana sebesar Rp 10 miliar itu 
cair dalam dua tahap. Dari APBD senilai Rp 7 miliar dan PAK Rp 3 miliar. 
Dana ini kemudian ditransfer ke sekitar 320 sekolah pada Desember 2008, setelah 
beberapa kepala sekolah negeri dan swasta di Sidoarjo dikumpulkan dan diminta 
nomor rekening. Inti pembicaraan pertemuan itu adalah sekolah mendapat kucuran 
dana Rp 17 juta untuk pembelian peralatan pengajaran siswa.
Penyaluran uang ke sekolah diawali ketika Pemkab Sidoarjo mengucurkan dana Rp 
17 melalui rekening di beberapa sekolah negeri dan swasta. Dana itu hanya 
parkir sementara.
Pihak sekolah diperintahkan menyetor dana yang diterimanya itu kepada rekanan 
di kawasan Kota Sidoarjo yang ditunjuk pemkab. Setelah setor uang, pihak 
sekolah menerima software berlabel pesona matematika dan fisika.
“Uang yang disetor tidak sebanding dengan apa yang kami terima. Jujur saja, 
kalau uang itu murni dari kantong pribadi, eman. Masak, 12 keping DVD dijual Rp 
17 juta,” tutur seorang kasek di kawasan Tanggulangin beberapa waktu lalu.
Bagaimana pajaknya? Kasek ini mengaku tidak tahu, karena ia hanya disuruh 
membawa uang dan ditukar dengan DVD. Itu saja. Diduga, uang Rp 17 juta itu 
dikumpulkan semua oleh pihak ketiga baru dipotong pajak. Karena nominalnya Rp 
10 miliar.
Setelah menerima DVD, pihak sekolah mengikuti training di Malang dengan ongkos 
pribadi. “Memang sih cara pengajarannya enak dan mudah dicerna siswa,” aku 
kasek tadi.
Software yang dimiliki sekolah itu sejak awal Maret tidak bisa digunakan lagi, 
karena ternyata sudah kedaluwarsa. Dua bulan pertama, software harus diupgrade 
kepada rekanan yang ditunjuk.
“Ini belum kami bawa ke pihak ketiga untuk upgrade. Jadi, masih belum bisa 
dipakai. Katanya setelah empat tahun software ini tidak bisa dipakai lagi,” 
jelas sang kasek.
Cakram padat itu tergolong canggih karena diproteksi dengan kunci yang 
menyerupai flashdisc. Meski sudah dimasukkan, software tidak bisa dipakai jika 
tidak pakai PIN. Satu mata pelajaran ada kuncinya sendiri dan tidak bisa 
dipakai di tempat lain. Bahkan software itu tidak bisa digandakan, karena sudah 
diproteksi rekanan. 
Apakah semua sekolah yang sudah menerima transferan dana itu menukar Rp 17 juta 
itu dengan 12 DVD? Ternyata ada juga yang mokong. Ada sekolah yang sengaja tak 
mengambil paket DVD. “Uang itu masih ada di rekening,” jelas kasek lain.
Kasek ini sengaja tidak mengambil DVD setelah mendapat cerita dari sekolah lain 
yang lebih dulu mengambil. Begitu tahu yang diperoleh hanya software berisi 12 
keping DVD dan bukan hardware, sekolah itu membiarkan. “Biarkan saja uangnya di 
bank. Kami tidak minta kok, melainkan diberi,” ucapnya.
Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Kalim menduga telah terjadi penyimpangan dalam 
penyerapan anggaran. Sesuai nomenklatur, anggaran sebesar Rp 10 miliar itu 
seharusnya diberikan dalam bentuk software ke sekolah. 
Namun, yang terjadi justru pihak Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah 
(BPKKD) menyetorkan Rp 17 juta ke rekening sekolah. “Terus bagaimana kalau 
pihak sekolah mendiamkan uang yang parkir di rekeningnya atau tidak mengambil 
software,” ujarnya. 
Ia tidak bisa menyalahkan pihak sekolah yang tidak membuat laporan 
pertangungjawaban (LPJ) ke BPKKD, karena menganggap harga software terlalu 
mahal. Kalim menduga, ada upaya menghindari tender dengan mengirim uang ke 
sekolah. 
Untuk pengadaan barang senilai Rp 10 miliar, katanya, harus ada tender. Untuk 
mencegah agar tidak ditender, diatur seolah-olah pihak sekolah butuh software 
dan menunjuk rekanan. Padahal, uang untuk membeli software itu dari pemkab 
juga. “Ini bentuk penyimpangan gaya baru,” kritik wakil rakyat ini.
Kadiknas Pemkab Sidoarjo MG Hadi Sutjipto saat didatangi ke kantornya usai 
Sholat Jumat (27/3) tidak ada di tempat. Dengan demikian Surya belum berhasil 
mengonfirmasi berita ini kepadanya. 
Begitu pula, Kepala TU Diknas Ahmad Zaini juga tidak ada di tempat. “Bapak 
takziah ke Tulangan, ada staf Diknas yang meninggal dunia,” tutur salah seorang 
stafnya.
Sementara Kepala BPKKD Didiek Setyono saat dihubungi membenarkan bahwa BKKD 
mentransfer uang ke sekolah. Mengenai proses tendern

CiKEAS> Fwd: [1001Buku] Lomba Keterampilan di Hari Pendidikan Nasional

2009-03-30 Thread setyawan_abe

Dengan hormat,



Untuk meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak bagi masyarakat kurang
mampu. Kami di Rumah Belajar Komunitas Proklamasi bermaksud akan
mengadakan berbagai macam lomba bagi anak-anak SD - SMP yang akan
dilaksanakan pada hari Sabtu, Tgl. 02 Mei 2009, bertepatan dengan hari
Pendidikan Nasional. Sebagai informasi saat ini Rumah Belajar Komunitas
Proklamasi beranggotakan +/- 300 anak. Sedangkan lomba yang kami maksud
antara lain :




1. Lomba Mewarnai ( SD )

2. Lomba Menggambar ( SD & SMP )

3. Lomba Membaca ( SD & SMP )

4. Lomba Puisi ( SD & SMP )

5. Lomba Cerdas Cermat ( SD & SMP )

8. Lomba Penghijauan ( SD & SMP )



Untuk terselenggaranya acara tersebut diatas, kami selaku pengurus Rumah
Belajar Komunitas Proklamasi memohon bantuan serta dukungan dari semua
pihak yang peduli untuk dapat berpartisipasi, baik moril maupun materil.




Informasi lebih lanjut tentang Rumah Belajar, dapat dilihat pada situs
GOOGLE klik  " Rumah Belajar Komunitas Proklamasi " atau " Megi
Budi S " atau http://rumahbelajarkomunitas.blogspot.com





Demikian, dengan harapan mendapat bantuan dan kabar yang menggembirakan
dari rekan-rekan semua. Terima kasih.



Salam



Megi Budi S, SE

Koord. Umum & Fasilitator

Rumah Belajar Komunitas

E-mail : rumahbelajar_komuni...@ymail.com


Telp.   : (021) 3384 7956 - 391 3786  SMS. 0812 133 9968


Sekretariat 1001Buku : Jl. Haji Mahmud I No.54, Pancoran Timur, Jakarta
Selatan 12780 JAKARTA 10032 Telp: 02198513584

  


CiKEAS> Fwd: GEMAR BACA DAN CINTA QUR’AN MELALUI LOMBA MENULIS

2009-03-30 Thread setyawan_abe

--- In forum_lingkarp...@yahoogroups.com, PPPA Daarul Qur'an
 wrote:


GEMAR BACA DAN CINTA QUR’AN MELALUI LOMBA MENULIS
www.pppa.or.id  www.pppanews.org

"Lola, ngapain mbungkel di kamar aja," seru Emak Lola, sambil mengetok
pintu kamar anaknya yang nyaris sesorean tertutup.
"Lola pingin dapet beasiwa di SMA Nasional Daarul Qur’an, Mak,"
jawab Lola Mustafaloka (15) dari dalam kamar.
"Nyari beasiswa kok tidur aja?"

"Bukan tidur, Mak. Lola lagi membuat karangan untuk dilombakan di PPPA
Daarul Qur’an. Hadiahnya beasiswa sekolah di sana," tutur siswi
kelas 3 Madrasah Tsanawiyah As Syafiiyah 06 Rawakalong, Gunung Sindur,
Bogor, itu.

"Oo, baguslah. Ya udah terusin, tapi jangan lupa bentar lagi maghrib."
"Ya, Mak."

Kiranya, banyak Lola lain yang merindukan bangku SMA Nasional Daarul
Qur’an. Jangankan dengan beasiswa dan tanpa tes. Lewat jalur
berbayar (mandiri) dan dengan seleksi pun, peminat sudah jauh melebihi
kapasitas.

Sesuai misi PPPA Daqu, calon siswa SMP dan SMA Nasional Daqu justru
kebanyakan lewat jalur beasiswa. Mereka adalah pelajar berprestasi dan
bertalenta dari keluarga dhuafa, yang sudah memiliki dasar kuat untuk
menjadi seorang penghafal Qur’an.

Nah, salah satu jalur seleksinya adalah lomba mengarang bertema "Yuk,
Belajar Qur’an". "Lomba ini merupakan salah satu alternatif
menjaring calon siswa sekolah Daqu," kata Tarmizi, General Maanger PPPA
Daqu.

Lomba terbuka untuk siswa SD, SMP dan SMA, dengan stimulus hadiah yang
sangat menarik.

Untuk Tingkat SD, Juara I hadiahnya uang tunai Rp 5 juta dan beasiswa di
SMP Nasional Daarul Qur’an tanpa tes. Juara II, uang tunai Rp 3
juta, dan untuk Juara III uang tunai Rp 2,5 juta.

Untuk Tingkat SMP, Juara I hadiahnya uang tunai Rp 5 juta dan beasiswa
di SMA Nasional Daarul Qur’an tanpa tes. Juara II hadiah uang
tunai Rp 3 juta, dan untuk Juara III uang tunai Rp 2,5 juta.


Untuk Tingkat SMA, Juara I hadiahnya uang tunai Rp 5 juta dan beasiswa
di STMIK Antar Bangsa tanpa tes. Juara II hadiah uang tunai Rp 3 juta,
dan untuk Juara III uang tunai Rp 2,5 juta.

Tarmizi berharap, madrasah dan pesantren yang sudah menerima paket
bantuan perpustakaan Program Santri Gemar Membaca (SGM) dari PPPA Daqu,
antusias untuk mengikutkan santrinya dalam lomba ini.

"Hadiah penting sebagai perangsang kreativitas. Tapi lebih penting lagi,
dengan lomba ini minat baca dan tulis siswa semakin meningkat," pesan
Tarmizi..

Ia mengingatkan, generasi muda Indonesia mempunyai masalah dengan
kemampuan baca-tulis. Mengutip hasil penelitian Gibbs dalam Scientific
American mengenai sumbangan produksi buku di dunia dan Asia Tenggara,
Indonesia menjadi juru kunci dengan prosentase produksi hanya 0,010%.

"Lihat juga hasil penelitian Programme for International Student
Assessment (PISA) tahun 2003, dari 40 negara, Indonesia berada pada
peringkat terbuncit dalam kemampuan membaca. Tiga besar teratas diduduki
Finlandia, Korea, dan Kanada," beber Tarmizi

Ia melanjutkan, peringkat itu bermakna dari lima tingkat kemampuan
membaca model PISA, kemampuan anak-anak Indonesia usia 14-15 tahun baru
pada di level satu. Artinya, hanya mampu memahami satu atau beberapa
informasi pada teks. Kemampuan untuk menafsirkan, menilai, atau
menghubungkan isi teks dengan situasi di luar, terbatas pada pengalaman
hidup umum.

Akibatnya, mereka akan sulit memakai kemampuan membaca untuk memperluas
pengetahuan dan ketrampilan bidang lain.

Yang mengerikan, kalau dampak ini juga melanda pada kedekatan anak
dengan Al Qur’an. Padahal, inilah mu’jizat terpenting Nabi
Muhammad SAW yang harus diwarisi ummatnya.

Segi-segi kemu’jizatan Al Qur`an terdapat pada uslub atau cara
pengungkapan makna-makna isinya (An Nabhani, 1994).

Unsur-unsur uslub tersebut, menurut Abdullah (1990), adalah: Pertama,
lafazh dan susunan kalimat (tarkib). Al Qur`an telah datang dengan uslub
yang sangat unik dengan ucapan (kalam) yang baligh, serta susunan yang
mantap. Al Qur`an tidak mengikuti bentuk syair yang mengikuti
wazan-wazan tertentu, tidak mengikuti bentuk natsar yang bersajak atau
yang mursal (tak bersajak).

Kedua, nagham yaitu keindahan suara dalam bacaan (Al Munawwir, 1984).
Urutan huruf dan kata dalam Al Qur`an nampak istimewa dengan nagham yang
khusus yang tidak terdapat dalam ucapan (kalam) manusia, baik dalam
syair maupun natsr (prosa).

Ketiga, dengan lafazh dan tarkib yang unik serta nagham itu, Al Qur`an
mencakup makna-makna yang mengatur segenap aspek kehidupan.

Maka, walau bagai setitik air belaka di tengah kegersangan dunia
baca-tulis kita terutama baca-tulis Qur’an, Program SGM telah
digulirkan hingga di 15 titik di beberapa pripinsi.

Bersamaan dengan penyediaan fasilitas perpustakaan berisi buku-buku umum
dan agama serta Qur’an yang computerized, kemampuan menulis murid
pun dibangkitkan. Dirangsang lewat perlombaan menulis.

Merujuk pada berbagai hasil penelitian, anak-anak yang berpartisipasi
dalam program membaca-bebas, dapat menulis lebih baik (Elley dan
Mangubhai, 1983; McNeil dalam F

CiKEAS> Caleg PKS-PPP Paling Banyak Poligami

2009-03-30 Thread Sunny
http://inilah.com/berita/politik/2009/03/27/93954/caleg-pks-ppp-paling-banyak-poligami/

27/03/2009 - 14:54

Caleg PKS-PPP Paling Banyak Poligami
Vira Sahara

INILAH.COM, Jakarta - Solidaritas Perempuan Indonesia menepati janjinya 
mengumumkan hasil temuan caleg dan politisi parpol yang merupakan pelaku dan 
pendukung poligami. Politisi PKS dan PPP bersaing ketat dalam temuan tersebut.


Dalam pernyataan tertulis yang dibagikan, SPI baru mendapatkan 11 nama politisi 
yang merupakan pelaku dan pendukung poligami. Berikut nama-namanya:


1. Akhmad Muqowam dari PPP (Ketua DPD PPP dan Ketua Komisi V), status pelaku 
poligami.


2. Endin J Soefihara (caleg DPR RI Jabar no urut 1), status pendukung poligami 
karena pernyataannya di Kontan 1 Maret 2003, "masa poligami kekerasan, 
perempuan senang kok dijadikan istri kedua, hahaha..."


3. H Syahrizal D dari FPPP (caleg DPR RI Dapil Riau I no 6 dan Ketua FPPP DPRD 
Riau), status pelaku poligami.


4. Usamah Muhammad Al Hadar FPPP (anggota Komisi I DPR, caleg no 1 DPR RI dapil 
2 Jatim) - Dalam sebuah pertemuan dengan Komnas Perempuan Usamah menyatakan, 
"poligami bukan hal yang negatif. Saya setuju poligami". Usamah menambahkan, 
jumlah wanita di Indonesia sekarang lebih banyak dari jumlah pria. "Kalau satu 
pria kawin satu, ada yang nggak kebagian."


5. Dr H Daud Rasyid MA (caleg PKS untuk DPR RI dapil Sumut III no 2), status 
pendukung poligami karena menjadi pembicara utama dalam penganugerahan Poligami 
Awards di Hotel Aryaduta 24 Juli 2003.


6. Didin Amaruddin (Wakil Bendahara Umum DPP PKS), status pelaku poligami.


7. Tifatul Sembiring (Presiden PKS, caleg DPR RI dapil Sumut I), pelaku 
poligami.


8. Anis Matta (Sekjen PKS, caleg DPR dapil Sulsel I), pelaku poligami.


9. Zulikifliemansyah (Waka FPKS caleg DPR RI dapil Banten), pelaku poligami.


10. Effendi Choirie (caleg PKB), pendukung poligami karena menolak revisi PP No 
45 tahun 1990, revisi PP No 10 tahun 1983 tenyang izin perkwainan dan 
perceraian bagi PNS.


11. AM Fatwa dari PAN (Wakil Ketua MPR, calon anggota DPD Jakarta), pelaku 
poligami. [ana]


CiKEAS> Pengadaan Formulir di KPU Jatim di duga bermasalah

2009-03-30 Thread adinanang

Diduga Polda Jatim "Ikut-Ikutan" Mempengaruhi Pengadaan Formulir
KPU Propinsi Jatim Tahun Anggaran 2009 ?



http://pengadaan.wordpress.com/2009/03/19/polda-jatim-%e2%80%9cikut-ikut\
an%e2%80%9d-mempengaruhi-pengadaan-formulir-kpu-propinsi-jatim-tahun-ang\
garan-2009/

Bulan Februari hingga awal maret 2009, KPU Propinsi Jatim mela ksanakan
pemilihan penyedia barang untuk pekerjaan Percetakan Formulir. Hal yang
menarik dari pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa tersebut, yaitu
keharusan dari peserta lelang untuk melampirkan persyaratan Surat
Keterangan Dari Polda Jatim Kepada Penyedia Barang/Jasa sebagai
persyaratan administrasi. Dari 22 penyedia barang/jasa yang mendaftarkan
diri menjadi peserta lelang, hanya 5 penyedia barang/jasa yang
mendapatkan Surat Keterangan dari Polda Jatim., yaitu:

No.

Nama perusahaan

1

CV Adi Perkasa

2.

PT Temperina Media Grafika

3.

PT Jasuindo Tiga Perkasa

4.

PT Panca Wira Usaha

5.

CV Campion

Dan penyedia barang/jasa yang tidak mendapat Surat Keterangan dari Polda
Jatim adalah:

No.

Nama perusahaan

1

PT Percetakan Indo Nasional

2.

CV Dharma Anugerah Indah

3.

PT Swadarma Era Grafika

4.

CV Pelita Hati

5.

CV Karsa Perdana

6.

PT Internusa Pedape

7.

CV PB Sudirman

8.

CV Mandiri

9.

CV Kaliyuga

10.

CV Media Adsewa

11.

CV Rai Sakti Perkasa

12.

CV Sarana Grafika

13.

CV Putra Pertiwi

14.

CV Karya Bakti Utama

15

CV Graha Pustaka

16.

CV Ryan

17.

CV Kana

Terlepas siapa yang menang dan yang kalah dalam tender tersebut, ini
salah satu preseden buruk, karena aparat penegak hukum yang seharusnya
mengawasi proses pengadaan barang/jasa ternyata "ikut-ikutan"
memberikan rekomendasi keterangan. Setelah kami mempertanyakan masalah
ini kepada KPU Propinsi Jatim, ternyata usulan adanya surat keterangan
dari Polda Jatim berasal dari peserta lelang. Dan ini dibenarkan oleh
beberapa peserta lelang. Wah-wah…ini lucu banget, panitia lelang dan
pejabat pembuat komitmen ternyata diatur oleh peserta lelang.

Pada prinsipnya, semua proses lelang bermuara pada KONTRAK antara
pengguna barang/jasa dan penyedia barang/jasa. Pemilihan penyedia
barang/jasa itu sendiri, dipersiapkan untuk melindungi negara dari
kerugian-kerugian akibatnya adanya Kontrak. Memang tidak ada jaminan,
setelah dilakukan kontrak, penyedia barang/jasa akan menyedia
barang/jasa sebagaimana yang ada dalam kontrak. Oleh karena itu, sebelum
dilakukan kontrak, pengguna barang/jasa akan memilih penyedia
barang/jasa diyakini mampu, dipercaya dan kredibel, sehingga negara
tidak dirugikan. Namun, apakah Surat Keterangan Polda Jatim yang
dilampirkan oleh penyedia barang/jasa akan dapat menimbulkan keyakinan
bagi pengguna barang/jasa memilih penyedia barang/jasa yang akan
melaksanakan tugas dan usahanya? Apakah ada jaminan, jika penyedia
barang/jasa yang berhasil melampirkan surat keterangan polda jatim, akan
melaksanakan kegiatan berdasarkan kontrak yang sudah disepakati? Apakah
jika penyedia barang/jasa melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan
kontrak akan serta merta dapat dipidanakan?

Dalam proses lelang, Pejabat Pembuat Komitmen atau peserta lelang dapat
saja menambahkan persyaratan Surat Dukungan Polda sebagai persyaratan
administraif. Tapi, apakah hal itu sesuai dengan Keppres No. 80 Tahun
2003? Pasal 14 ayat (6) Keppres No. 80 Tahun 2003 mengatakan, dalam
proses prakualifikasi/pascakualifikasi panitia/pejabat pengadaan
dilarang menambah  persyaratan prakualifikasi/pascakualifikasi di luar
yang telah ditetapkan dalam ketentuan Keputusan Presiden  ini atau
ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Selanjutnya
pada ayat (7) mengatakan, bahwa persyaratan
prakualifikasi/pascakualifikasi yang ditetapkan harus merupakan
persyaratan minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar
terwujud persaingan yang sehat secara luas.

Pasal 5 huruf b Keppres No. 80 Tahun 2003 menyebutkan, bahwa Pengguna
barang/jasa, penyedia barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus bekerja secara profesional dan
mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen
pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa.

Profesionalitas dan Kemandirian dari Pengguna Barang/jasa adalah
memiliki integritas moral, memiliki disiplin tinggi, memiliki tanggung
jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk melaksanakan tugas
yang dibebankan kepadanya, memiliki sertifikat keahlian pengadaan
barang/jasa pemerintah,dan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan,
bertindak tegas dan keteladanan dalam sikap dan perilaku serta  tidak
pernah terlibat KKN.

Sedangkan Profesionalitas dan Kemandirian dari Penyedia Barang/jasa
adalah sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 11 ayat (1) Keppres No.
80 Tahun 2003, yaitu:

1.  memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
menjalankan usaha/kegiatan sebagai penyedia barang/jasa;

2.  memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan tekn

CiKEAS> Re: Poligami-Korupsi? Nggak Nyambung!

2009-03-30 Thread Hafsah Salim
Masalah poligami itu sudah berlangsung ribuan tahun, sama tuanya dengan 
keberadaan manusianya sendiri.  Jadi semua agama dulunya membolehkan praktek 
poligami.

Tetapi setelah penelitian dan study2 yang sangat teliti yang juga sudah 
dilakukan selama ratusan tahun, akhirnya dunia modern sekarang melarang 
poligamy, dan segala ekses dan akibat2 buruk bagi keluarga sudah dibuktikan.  
Oleh karena keluarga itu merupakan unit terkecil dari sebuah negara, maka demi 
kemajuan dan kesejahteraan negara itu sendiri akhirnya Poligamy dinyatakan 
terlarang.

Masalah kenapa harus dilarang tak perlu kita buang waktu membuat studinya 
sendiri selain buang waktu juga buang ongkos tetapi cukup kita mengikuti saja 
apa yang dilakukan semua negara2 maju dengan melarang praktek Poligami dalam 
semua UU negaranya.

Dan sampai sekarang hanya agama Islam dan Mormon saja yang masih mempraktekkan 
Poligamy, namun pemuka2 Mormon sekarang pun sudah melarang anggauta2 penganut 
agamanya untuk melakukan praktek Poligamy.

Poligamy sekarang ini masuk UU pelarangan pelacuran karena Poligamy sudah 
dipastikan merupakan varian dari praktek pelacuran yang dalam hal ini termasuk 
nikah muta, kawin siri, dll.

Ny. Muslim binti Muskitawati.










--- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Sunny"  wrote:
>
> http://inilah.com/berita/politik/2009/03/29/94297/poligami-korupsi-nggak-nyambung/
> 
> 29/03/2009 - 08:01
> 
> Poligami-Korupsi? Nggak Nyambung!
> Vira Sahara
> 
> INILAH.COM, Jakarta - Isu poligami yang disebarkan Solidarits Perempuan 
> Indonesia (SPI) dapat membuat pelakunya melakukan korupsi dinilai tidak 
> relevan. Sebab keduanya dua hal yang berbeda.
> 
> 
> Menurut Guru Besar FISIP UI, Burhan Djabier Magenda keterkaitan antara 
> poligami dengan korupsi sangat jauh. Sebab, sekarang ini kaum Hawa sudah jauh 
> lebih mampu dan hebat ketimbang kaum Adam. 
> 
> 
> "Jadi saya kira tidak relevan kalau itu dijadikan langkah bahwa dengan 
> poligami membuat langkah dekat untuk melakukan korupsi," ujarnya kepada 
> INILAH.COM di Jakarta, Minggu (29/3).
> 
> 
> Meski begitu, tutur mantan Kepala Departemen Cendekiawan DPP Partai Golkar 
> ini, korelasi antara prilaku poligami dengan korupsi masih harus dilakukan 
> penelitian terlebih dahulu. "Wah nggak tau itu, belum ada penelitian tentang 
> itu. Tapi ya barangkali itu hanya pandangan saja," katanya.
> 
> 
> Menurut Koordinator Solidaritas Perempuan Indonesia (SPI) Yenny Rosa 
> Damayanti hubungan poligami dengan korupsi sangat erat kaitannya. Semisal, 
> jika seorang laki-laki yang sudah beristri dan ingin beristri kembali, 
> pastinya memiliki kebutuhan yang meningkat. Karena kebutuhan itulah, berbagai 
> cara dilakukan untuk memenuhinya, termasuk dengan melakukan korupsi. 
> 
> 
> "Jadi, poligami memperpendek jalan ke korupsi," cetus mantan aktivis Pijar 
> Indonesia ini.
> 
> 
> Dengan berpoligami, tutur dia, berarti laki-laki melakukan tindak kekerasan 
> terhadap perempuan dan anak-anak. Selain itu, poligami merupakan puncak 
> tertinggi dari perselingkuhan.
> 
> 
> "Pemimpin dan caleg poligami tidak mungkin akan membela hak-hak perempuan, 
> parlemen dan pemerintahan. Karenanya, pemimpin, caleg, dan partai yang dukung 
> poligami memberikan teladan yang buruk bagi masyarakat," jelas Yenny. [jib]
> 
> 
> 
> BERITA TERKAIT
>   a.. Poligami Tak Usik Rakyat 
>   b.. Disindir Berpoligami, Caleg PKS 'Dingin' 
>   c.. Zulkiefli PKS Ogah Tanggapi Poligami 
>   d.. Bahaya Caleg Nyeleweng Vs Poligami 
>   e.. Poligami = Korupsi, Studi Dulu Deh! 
>   f.. Poligami = Korupsi? Mengada-ada 
>   g.. Elit Berpoligami Cederai Demokrasi 
>   h.. Caleg Poligami Rawan Korupsi 
>   i.. Caleg PKS-PPP Paling Banyak Poligami 
>   j.. PPP: Poligami Tak Runtuhkan Pria
> load in : 0.002224922 "
>




CiKEAS> Fwd: AYAT-AYAT DI LANGIT DAN DI BUMI

2009-03-30 Thread setyawan_abe

--- In forum_lingkarp...@yahoogroups.com, "setyawan_abe"
 wrote:

AYAT-AYAT DI LANGIT DAN DI BUMI

Bayangkan bahwa anda membangun sebuah kota besar dengan menyertakan
jutaan Legos bersama-sama. Misalkan di kota ini ada gedung-gedung
pencakar langit, jalan-jalan berkelak-kelok, stasiun kereta api,
pelabuhan udara, pusat-pusat perbelanjaan, lorong-lorong bawah tanah,
dan juga sungai-sungai, danau-danau, hutan, dan pantai. Misalkan ada
juga yang tinggal di dalamnya ribuan orang yang berseliweran di jalan
raya, duduk-duduk di rumah, dan bekerja di kantor. Masukkan juga
seluk-beluknya, termasuk lampu lalulintas, kotak pos, dan papan sinyal
di terminal bus.

Jika seseorang mendatangi anda dan mengatakan bahwa semua Legos kota
ini, yang anda dirikan dengan perencanaan yang matang hingga
serinci-rincinya, dan semua bagian yang anda tempatkan dengan
susah-payah itu muncul secara kebetulan hingga terwujud kota ini,
bagaimanakah keadaan jiwa orang ini menurut anda?

Kini, tengoklah lagi kota yang telah anda bangun itu dan ingatlah bahwa
keseluruhan kota ini akan rata dengan tanah bila anda lupa meletakkan
sepotong Lego di tempatnya atau mengubah letaknya. Bisakah anda
bayangkan seberapa besar keseimbangan dan tatanan yang telah anda
tegakkan?

Kehidupan di dunia tempat tinggal ini juga mungkin dibuat dengan
penghimpunan sejumlah besar bagian kecil seperti itu yang tak
terbayangkan oleh benak manusia. Ketiadaan satu bagian kecil saja
mungkin berarti akhir riwayat bumi ini.

Segala benda, dari unit terkecil zat yang berupa atom hingga galaksi
yang mengandung trilyunan bintang, dari bulan pelengkap bumi hingga
sistem matahari, semuanya berjalan dengan keserasian yang sempurna.
Sistem yang tertata rapi ini berjalan mulus bagaikan arloji. Orang-orang
sangat yakin bahwa sistem yang telah berumur trilyunan tahun ini akan
berfungsi tanpa mengesampingkan bagian terkecil, sehingga mereka dapat
menyusun rencana dengan bebas mengenai sesuatu yang mereka perkirakan
akan terwujud dalam 10 tahun mendatang. Tak seorang pun khawatir
kalau-kalau matahari tidak terbit esok hari. Sebagian besar orang tidak
berpikir tentang 'mungkinkah bumi ini berubah menjadi lepas dari
gravitasi matahari dan mulai bergerak menuju kegelapgulitaan entah di
mana?'; atau bertanya, 'Apa yang mencegahnya dari kejadian ini?'

Dengan cara yang sama, manakala orang-orang menjelang tidur, mereka
yakin bahwa jantung atau sistem pernafasan mereka tidak akan sesantai
otak mereka. Akan tetapi, bila salah satu dari dua sistem penting ini
berhenti-henti beberapa detik saja, maka bisa-bisa nyawa melayang.

Ketika 'kacamata biasa' di sekitar kehidupan kita tanggalkan dan
sebab-akibat peristiwa-peristiwa tidak lagi ditaksir seolah-olah
'berlangsung dalam kejadian alamiahnya', kita lihat dengan gamblang
bahwa segala benda tersusun dari sistem terencana yang amat teliti dan
sangat saling bergantung sehingga seolah-olah kita bergantung pada
kehidupan dengan kulit atau gigi kita. Perhatikanlah tatanan hebat yang
berlaku di tempat ke mana pun anda memandang. Tentu saja, ada kekuatan
besar yang menciptakan tatanan dan keserasian sedemikian itu. Pemilik
kekuatan besar ini ialah Allah, Yang menciptakan segala sesuatu dari
ketiadaan. Dalam satu ayat Al-Qur'an difirmankan:

Dia yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis; tak akan kau lihat
ketidakseimbangan dalam ciptaan (Allah) Yang Maha Pemurah. Balikkanlah
pandanganmu sekali lagi, tampakkah olehmu ada yang cacat? Lalu ulanglah
pandanganmu sekali lagi; pandanganmu akan berbalik kepadamu, letih dan
membingungkan. (Surat al-Mulk, 3-4)

Bila kita memandang makhluk-makhluk di langit, di bumi, dan semua yang
terletak di antaranya, ternyata mereka semua membuktikan keberadaan
Pencipta mereka dengan sendirinya. Di bab ini, kita akan memikirkan
gejala alam dan makhluk hidup yang terlihat oleh semua orang, sekalipun
tak pernah terpikirkan, dan bagaimana mereka menjadi ada dan melanjutkan
keberadaan mereka. Jika kita hendak menuliskan semua ayat Allah di alam
semesta, maka diperlukan ribuan jilid ensiklopedi. Karena itu, dalam bab
ini, kita hanya akan secara singkat berurusan dengan beberapa
pokok-persoalan yang layak untuk dipertimbangkan panjang-lebar.

Akan tetapi, penyebutan-penyebutan singkat ini pun akan membantu para
`manusia yang berakal' yang insyaf untuk memperhatikan fakta
terpenting kehidupan mereka atau sekurang-kurangnya membantu mereka
mengingatnya sekali lagi. Karena Allah itu Ada.
Karena Dialah asal pertama langit dan bumi dan Dia bisa dipahami melalui
akal.


KEAJAIBAN DI TUBUH KITA

'Mata Yang Setengah-Jadi Tak Bisa Melihat'
Apa yang terbersit di benak anda manakala mendengar kata 'mata'?
Sadarkah anda bahwa salah satu hal terpenting dalam kehidupan adalah
kemampuan untuk melihat? Jika menyadarinya, sudahkan anda memikirkan
tanda-tanda lain yang terkandung dalam mata anda?

Mata adalah sepotong bukti yang paling nyata bahwa makhluk-makhluk hidup
diciptakan. Semua organ penglihatan, termasuk mata binatang dan mata
man

CiKEAS> Poligami-Korupsi? Nggak Nyambung!

2009-03-30 Thread Sunny
http://inilah.com/berita/politik/2009/03/29/94297/poligami-korupsi-nggak-nyambung/

29/03/2009 - 08:01

Poligami-Korupsi? Nggak Nyambung!
Vira Sahara

INILAH.COM, Jakarta - Isu poligami yang disebarkan Solidarits Perempuan 
Indonesia (SPI) dapat membuat pelakunya melakukan korupsi dinilai tidak 
relevan. Sebab keduanya dua hal yang berbeda.


Menurut Guru Besar FISIP UI, Burhan Djabier Magenda keterkaitan antara poligami 
dengan korupsi sangat jauh. Sebab, sekarang ini kaum Hawa sudah jauh lebih 
mampu dan hebat ketimbang kaum Adam. 


"Jadi saya kira tidak relevan kalau itu dijadikan langkah bahwa dengan poligami 
membuat langkah dekat untuk melakukan korupsi," ujarnya kepada INILAH.COM di 
Jakarta, Minggu (29/3).


Meski begitu, tutur mantan Kepala Departemen Cendekiawan DPP Partai Golkar ini, 
korelasi antara prilaku poligami dengan korupsi masih harus dilakukan 
penelitian terlebih dahulu. "Wah nggak tau itu, belum ada penelitian tentang 
itu. Tapi ya barangkali itu hanya pandangan saja," katanya.


Menurut Koordinator Solidaritas Perempuan Indonesia (SPI) Yenny Rosa Damayanti 
hubungan poligami dengan korupsi sangat erat kaitannya. Semisal, jika seorang 
laki-laki yang sudah beristri dan ingin beristri kembali, pastinya memiliki 
kebutuhan yang meningkat. Karena kebutuhan itulah, berbagai cara dilakukan 
untuk memenuhinya, termasuk dengan melakukan korupsi. 


"Jadi, poligami memperpendek jalan ke korupsi," cetus mantan aktivis Pijar 
Indonesia ini.


Dengan berpoligami, tutur dia, berarti laki-laki melakukan tindak kekerasan 
terhadap perempuan dan anak-anak. Selain itu, poligami merupakan puncak 
tertinggi dari perselingkuhan.


"Pemimpin dan caleg poligami tidak mungkin akan membela hak-hak perempuan, 
parlemen dan pemerintahan. Karenanya, pemimpin, caleg, dan partai yang dukung 
poligami memberikan teladan yang buruk bagi masyarakat," jelas Yenny. [jib]



BERITA TERKAIT
  a.. Poligami Tak Usik Rakyat 
  b.. Disindir Berpoligami, Caleg PKS 'Dingin' 
  c.. Zulkiefli PKS Ogah Tanggapi Poligami 
  d.. Bahaya Caleg Nyeleweng Vs Poligami 
  e.. Poligami = Korupsi, Studi Dulu Deh! 
  f.. Poligami = Korupsi? Mengada-ada 
  g.. Elit Berpoligami Cederai Demokrasi 
  h.. Caleg Poligami Rawan Korupsi 
  i.. Caleg PKS-PPP Paling Banyak Poligami 
  j.. PPP: Poligami Tak Runtuhkan Pria
load in : 0.002224922 "

CiKEAS> Apa Salah Caleg Poligami?

2009-03-30 Thread Sunny
http://inilah.com/berita/politik/2009/03/30/94497/apa-salah-caleg-poligami/

Politik
30/03/2009 - 11:58

Apa Salah Caleg Poligami?
Anton Aliabbas

Yenny Rosa Damayanti
(Ist)
INILAH.COM, Jakarta - Tema poligami kini menjadi ramai diperbincangkan dalam 
masa kampanye. Sebab, selain ajakan 'Jangan Memilih Politisi Busuk', kini juga 
berkembang gerakan 'Jangan Pilih Caleg Poligami'. Salahkah politisi tersebut 
memiliki istri lebih dari satu?


Jawabannya memang beragam, pro dan kontra. Solidaritas Perempuan Indonesia 
(SPI) misalnya menilai para elit tersebut tidak layak untuk menduduki jabatan 
politik seperti anggota DPR. Alasannya sederhana. Para politisi itu sangat 
rentan melakukan korupsi karena membengkaknya biaya hidup mereka yang 
menanggung lebih dari 1 keluarga. "Poligami memperpendek jalan ke korupsi," 
ujar penggiat SPI, Yenny Rosa Damayanti.


Di mata Yenny, perilaku menikah lebih dari 1 kali menunjukkan laki-laki telah 
melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak . Tidak hanya itu, poligami 
juga semakin menasbihkan bahwa perilaku itu sebagai puncak tertinggi dari apa 
yang disebut dengan perselingkuhan. Artinya, para elit tersebut tidak bisa 
dijadikan contoh sebagai sosok ideal bagi masyarakat.


"Pemimpin dan caleg poligami tidak mungkin akan membela hak-hak perempuan, 
parlemen dan pemerintahan," kata Yenny.


SPI dalam mendeklarasikan gerakannya pun menyebutkan sejumlah nama caleg dan 
anggota DPR yang melakukan maupun mendukung praktik poligami. Mereka adalah 
Ahmad Muqowam (PPP), Endin AJ Soefihara (PPP), Syahrial (PPP), Usamah Al Hadar 
(PPP), Daud Rasyid (PKS), Didin Amaruddin (PKS), Tifatul Sembiring (PKS), Anis 
Matta (PKS), Zulkieflimansyah (PKS), Effendy Choirie (PKB) dan AM Fatwa (PAN).


Tetapi anggapan Yenny dan kalangan perempuan lainnya, ditanggapi sinis kaum 
adam. Politisi PPP, A Chozin Chumaedy misalnya berdalih tidak ada larangan 
mengenai poligami dalam Islam. Degan beristri lebih dari satu, kredibilitas 
pria diyakini tidak akan runtuh. "Tidak akan ada pengaruhnya di kalangan wanita 
muslimah karena mereka sudah tahu benar poligami diperbolehkan dalam Islam," 
jawab Chozin.


Permasalahan politisi berpoligami tentu tidak sesederhana itu. Dari legalitas 
syariat Islam memang tidak ada larangan bagi pria memiliki istri lebih dari 
satu. Tetapi apakah para elit tersebut kemudian bisa berbuat adil di dalam 
keluarganya? "Keadilan itu justru harus dimulai dari lingkungan yang paling 
kecil yakni keluarga. Kalau di keluarga saja sudah tidak bisa berbuat adil lalu 
bagaimana ingin melakukan tindakan keadilan yang nyata kepada rakyat," urai 
Direktur Eksekutif Wahid Institute, Zannuba Arifah Chafsoh.


Menurut putri Gus Dur ini, keluarga memiliki nilai yang sangat strategis. 
Sehingga bila dari lingkungan terkecil para politisi sudah tidak bisa berbuat 
adil maka hal itu akan berdampak pada tataran yang lebih luas. "Bangsa secara 
psikologis akan mengalami trauma dan menjadi tidak sehat. Ini yang kita 
takutkan," ujar wanita yang akrab dipanggil Yeni ini.


Pengamat politik dari UI, Rocky Gerung mengakui selama ini isu poligami lebih 
banyak dikaitkan sebagai isu agama daripada isu sosial. Sehingga pembelaan para 
pelaku poligami sering menggunakan dalil agama ketimbang keadilan. Padahal, 
poligami merupakan problem sosial kemasyarakatan. "Tapi yang ada, upaya mencari 
keadilan tertutup dengan didahulukannya argumen-argumen keadilan," urai Rocky.


Dosen Filsafat UI ini menambahkan dengan berpraktik poligami maka mau tidak mau 
kebutuhan politisi secara ekonomi akan membengkak. Pengeluaran ekonomi keluarga 
politisi itu akan bisa menjadi dua kali lipat seiring dengan bertambahnya 
istri. "Orang awam saja mengerti bahwa poligami tidak bisa berbuat adil. Jadi, 
poligami itu sudah bertentangan dengan moral universal," paparnya. 


Selama ini, belum ada aturan formal yang spesifik mengenai poligami. Hanya UU 
Perkawinan saja menyebutkan beberapa prasayarat bila pria ingin berpoligami. 
Antara lain bila sang istri tidak lagi mampu melayani suami dan pria dapat 
menikah lagi jika sudah mengantongi izin dari sang istri pertama. 


Fenomena yang muncul kemudian, banyak dari pelaku poligami yang melakukan 
pernikahan tidak didasarkan dengan ketentuan hukum yang berlaku alias nikah 
siri. Padahal UU Perkawinan jelas memberi aturan main bagaimana membuat 
legalisasi sebuah hubungan poligami. Dan praktik seperti nikah siri, 
akhir-akhir ini menjadi pemandangan lazim. 


Apabila dalam lingkungan terkecil yakni keluarga, para politisi sudah tidak 
dapat memberi contoh berbuat adil dan tidak mematuhi hukum maka bagaimana 
publik dapat mengharapkan mereka dapat memperjuangkan keadilan yang kini masih 
jauh dari harapan publik. Seyogyanya, sebagai panutan masyarakat, elit yang 
duduk di kursi parlemen memberi contoh yang baik. Tidak hanya masalah yang 
tinggi seperti isu-isu politik tetapi juga menyangkut hal-hal yang berbau 
privat seperti tindak tanduk yang berkeadilan di dalam rumah tangga

CiKEAS> Fwd: Eagle Awards Documentary Competition 2009

2009-03-30 Thread setyawan_abe

--- In forum_lingkarp...@yahoogroups.com, "aniema6882" 
wrote:

Eagle Awards adalah sebuah program pelatihan, produksi dan kompetisi
dokumenter yang ditujukan bagi pemula (19-30 thn, belum pernah menjuarai
kompetisi dokumenter tingkat nasional/internasional). Salah satu tujuan
diadakannya eagle awards adalah untuk mendorong kemajuan industri film
dokumenter Indonesia dengan menghasilkan sineas muda dokumenter. Ini
adalah tahun ke 5 diadakannya Eagle Awards sejak tahun 2005. Pada tahun
ke 5 ini Eagle Awards mengangkat tema "Indonesia Kreatif".

Hal-hal yang termasuk dalam "Indonesia Kreatif" adalah segala bentuk
kreatifitas individu atau kelompok yang memberikan nilai lebih terhadap
diri mereka sendiri dan masyarakat luas. Bentuk kreatifitas itu bisa
saja di bidang film, musik, fashion, teater, art performance, seni
instalasi, kerajinan tangan, tari, design grafis, local wisdom dan
lainnya.

Kini, yang dibutuhkan adalah kreatifitas dalam mengelaborasi tema
"Indonesia Kreatif" menjadi sebuah ide cerita yang fokus, mempunyai
sudut pandang yang unik dan tegas, serta mampu memberikan isnpirasi yang
konstrukstif kepada masyarakat luas. Untuk itu, sebelum mengelaborasi
tema ini menjadi sebuah ide cerita yang fokus maka lakukanlah riset yang
menghasilkan sebuah data dan fakta yang valid. Data dan fakta yang
mendukung kebutuhan ide cerita. Harus diingat, bahwa "nyawa" dalam
pembuatan film dokumenter adalah data dan fakta bukan asumsi.

Cara untuk mengikuti Eagle Awards cukup dengan mengisi dan mengirimkan
form proposal yang dapat diperoleh di www.eagleawards-doc.com. Form
proposal ini baru bisa di download pada tanggal 12 april 2009. Form
proposal ini diterima oleh panitia paling lambat tanggal 25 mei 2009
pukul 18.00 WIB.

Saya berharap teman-teman semua dapat menyebarluaskan informasi ini
kepada teman-teman anda atau networking anda lainnnya, khususnya yang
mempunyai minat terhadap film dokumenter. Dengan bantuan anda
menyebarkluaskan informasi ini maka makin terbuka lebar kesempatan bagi
semua individu untuk belajar film dokumenter dan menjadi pembuat film
dokumenter melalui Eagle Awards Documentary Competition.

Salam Dokumenter

Fajrian
Produser/Program Coordinator
Metro TV-Eagle Awards
Jl.Pilar Mas Raya Kav A-D
Kedoya, Kebon Jeruk
Jakarta, Indonesia 11520
T :+62 21 58300077.Ext 22034
www.eagleawards-doc.com
eagleawa...@...
fajr...@...

--- End forwarded message ---




CiKEAS> Dualisme Pileg - Pilpres

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=6364

2009-03-30 
Dualisme Pileg - Pilpres


Christianto Wibisono 



Pada zaman kejayaan Orde Baru, Oom Liem memberikan komentar jitu. "Dia tidak 
takut bahwa bisa atau akan ada gerakan ekstrem kanan, selama ABRI masih kompak. 
Yang dia takuti sangat berbahaya ialah bila ABRI sampai pecah." Dan kata-kata 
Oom Liem terbukti ketika pada 14 Mei 1998 rumahnya dibakar massa karena ABRI 
tidak kompak. Karena Wiranto bersaing dengan Prabowo, karena ABRI tidak 
kelihatan ketika anarki merajalela dan terbukti sebagian oknum ABRI terkait 
dengan aksi anarki. 

Tragedi Mei menjadi bumerang bagi siapa pun yang menjadi aktor intelektualnya, 
karena memang tidak ada lagi kekompakan di Cendana dan Cilangkap. Ketika 
aparatur negara, penjaga dan penjamin keamanan terkeping dalam klik-klik yang 
memang sengaja diadu-domba dan dipelihara oleh sang kaisar untuk mempertahankan 
posisi onmisbaar (tidak tergantikan oleh siapa pun), maka saat itu terjadi 
failed state, negara gagal dalam melindungi warganya yang dijarah, diperkosa, 
dan dibantai. 

Selama 64 tahun merdeka, Indonesia tidak sepi dari konfllik intra elite pada 
puncak kekuasaan yang menghalalkan segala cara, termasuk menculik dan membunuh 
lawan politik. Itu sebabnya, Bung Karno lebih suka ditawan Belanda daripada 
mengambil risiko mati di tangan lawan politik bangsa sendiri, seperti Tan 
Malaka. Seandainya Bung Karno "bergerilya" belum tentu dia tidak mengalami 
nasib seperti Amir Syarifudin, mantan Perdana Menteri Republik Indonesia, yang 
tewas ditembak dalam status pemberontak. Di Indonesia, tidak pernah ada 
political come back, kembalinya pemimpin setelah kalah dalam suatu pemilu. 
Sebab selama 53 tahun hanya dipimpin oleh dua presiden, dari 1945 -1998.

Perebutan kekuasaan antarelite biasanya dilakukan melalui parlemen pada periode 
15 tahun pertama, yang memakai sistem parlementer. Setelah dekrit kembali ke 
UUD 1945 pada 5 Juli 1959 dan Bung Karno membubarkan DPR, maka sistem otoriter 
dengan presiden yang cenderung menjadi diktator sangat berakar. Dengan 
manipulasi prosedur, Soeharto memakai pemilu bohongan yang sudah diatur 
hasilnya, karena tidak pernah boleh ada oposisi dan calon lawan politik muncul, 
kecuali direstui oleh Soeharto sebagai pajangan demokrasi. Karena itu, pemilu 
Orde Baru 1971, 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997, adalah pemilu yang direkayasa, 
yang hasilnya selalu memilih kembali Soeharto sebagai presiden pada Sidang Umum 
MPR tahun berikutnya. 

Diktator ternyata memang sulit digulingkan dari luar, dan akhirnya memang akan 
ada orang dalam, bekas loyalis penjilat yang kemudian berhianat, pola Brutus 
Ken Arok. Pada Maret 1998, Harmoko mengangkat Soeharto kembali, tapi Mei justru 
membanting Soeharto. Dan Habibie dengan gesit langsung hinggap di kursi 
presiden, membuat Soeharto tidak pernah memaafkan sampai akhir hayat diktator 
malang itu.


Rezim Tertutup

Dalam rezim tertutup, banyak pergolakan yang sulit diungkap, kecuali menunggu 
setelah pelakunya almarhum. Dalam alam reformasi, para pelaku politik berani 
dan tidak sungkan mengungkap konflik secara terbuka. Buku tentang tragedi Mei 
1998 dalam pelbagai versi oleh Habibie, Prabowo, Wiranto, Kivlan Zein, Sintong 
Panjaitan, dan Laporan TGPF muncul bagaikan jamur pada musim hujan. Setelah 
Soeharto lengser, maka ternyata rezim Orde Baru penuh dengan pertarungan intra 
elite yang tidak kalah serunya dari demo di jalanan terbuka. 

Konflik antara jenderal yang dekat dengan Soeharto diawali dengan penyingkiran 
jenderal-jenderal, seperti: Kemal Idris, HR Dharsono, dan Sarwo Edie oleh 
Alamsyah - Ali Moertopo.

Kemudian Alamsyah sendiri terlempar jadi dubes di Belanda, sedang Soemitro 
terpental karena Malari dan Ali Moertopo hanya bertahan satu periode jadi 
Menpen. Jenderal M Yusuf hanya jadi Menhankam/Pangab satu periode, sedang 
Wijoyo Suyono terhenti di Kaskopkamtib, karena Soeharto tidak suka ada jenderal 
Jawa yang potensial jadi capres pengganti. Sudomo jadi Pangkopkamtib, karena 
bukan jenderal Angkatan Darat. 

Semua upaya Soeharto adalah adu-domba antara jenderal supaya dia tetap bertahan 
di puncak. Benny Moerdani tidak suka Sudharmono jadi Wapres dan menggerakkan 
John Naro dari PPP untuk menantang dalam pemilihan wapres di SU MPR 1988. Ketua 
Fraksi ABRI di MPR 1993 mencalonkan Try Sutrisno jadi wapres, tanpa restu 
Soeharto yang marah besar, sehingga Hartas tidak jadi menteri seperti tradisi 
Kasospol pendahulunya. Tekad Soeharto untuk mengangkat Habibie tetap 
dilaksanakan 1998 dan kemudian Soeharto menyesal, karena Habibie menjadi Brutus 
terhadap dirinya sendiri. 

Pergolakan internal elite ABRI itu baru terungkap setelah para jenderal dan 
Soeharto lengser termasuk kiat Soeharto memecat Ibnu Sutowo, memusuhi Ali 
Sadikin, Letjen M Jasin, serta Jenderal Besar AH Nasution. Semuanya dibungkus 
dengan slogan persatuan dan kesatuan tentara, tapi elitenya penuh persaingan 
dan permusuhan sengit yang biasanya diledakk

CiKEAS> "Perang Cukong" dalam Pemilu

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=6423

2009-03-30 
"Perang Cukong" dalam Pemilu


Tjipta Lesmana



Politik itu mahal. Di luar negeri, apalagi di Indonesia, permainan politik 
membutuhkan dana yang besar. Untuk bisa mewujudkan ambisi Anda menjadi wali 
kota atau bupati, gubernur atau presiden, dibutuhkan "logistik" yang kuat. 

Ketika diadakan Pilkada Gubernur DKI Jakarta, setahun lalu, misalnya, calon 
tertentu dikabarkan menghimpun dana sampai Rp 1 triliun. Bahkan supaya sebuah 
partai mau menyebutkan nama Anda sebagai salah satu cagub saja, paling tidak Rp 
200 juta sudah melayang. Untuk pilkada gubernur di salah satu provinsi di Pulau 
Sumatera, baru-baru ini, seorang cagub menyediakan "logistik" sampai Rp 500 
miliar. 

Untuk apa saja dana sebesar itu? Terutama untuk kampanye, khususnya melalui 
media massa. Tarif iklan di koran dan televisi sangat mahal. Pos spendng kedua 
yang juga besar ialah kampanye massa. Katakan, sebuah partai politik mau 
berkampanye di Medan. Karena Medan -ibu kota Sumatera Utara- dinilai daerah 
strategis, partai menerjunkan pimpinan top-nya untuk berkampanye. Kalau bos 
pergi, selalu harus didampingi oleh sejumlah fungsionaris. Lazimnya juga dalam 
rombongan terdapat sejumlah artis. 

Lalu, ini pos pengeluaran ketiga yang juga tidak kecil. Kepada massa yang 
dihadirkan di lapangan besar biasanya harus diberikan "amplop". Pasaran 
"amplop" sekarang Rp 20.000 per orang. Karena parpol Anda tergolong besar dan 
ternama, maka Anda menghimpun 10.000 "pendukung". Itu berarti Rp 200 juta hanya 
untuk pengeluaran "amplop". 

Bagaimana dengan pengeluaran untuk atribut partai? Mereka yang hadir harus 
pakai kaos berlogo partai, bukan? Harus ada bendera partai dan umbul-umbul. 
Kendaraan bermotor yang ikut pawai harus dihias dengan segala macam atribut 
partai. Pengeluaran tidak berhenti sampai di situ. Massa mustahil datang dengan 
sendirinya dari rumah mereka masing-masing ke lapangan. Perlu ada orang-orang 
yang menggerakkan, mengkoordinir, dan membujuk mereka untuk mau hadir. Urusan 
teknis seperti ini biasanya dikerjakan oleh fungsionaris partai cabang, entah 
DPD atau DPC. Untuk itu, tentu, diperlukan dana. 

Pertanyaan, dari mana partai politik mempunyai dana sebesar T-T-an, bukan lagi 
M-M-an?! "Oh, dana partai kami berasal dari sumbangan sukarela anggota, para 
kader, dan simpatisan," begitu kilah basa-basi pimpinan partai jika ditanya 
watawan, sebuah pernyataan yang bisa dipastikan bohong alias ngibul. 

Parpol di Indonesia -untuk bisa memenangkan "peperangan"- harus "berkoalisi" 
dengan pengusaha besar alias cukong/konglomerat. Di Amerika, seorang politisi 
bisa sepenuhnya mengandalkan dana kampanye dari acara fund raising. Para 
pengusaha dan orang-orang ternama diundang dalam jamuan makan siang atau malam 
malam. Lalu calon memaparkan visi-misi dan kebijakannya jika terpilih, kemudian 
dari mereka diminta donasi. Di Indonesia, cara fund raising tidak populer. 
Orang kaya tidak mau tampil di publik dengan sorotan kamera pers. Takut nanti 
diincar petugas pajak. Yang lazim dilakukan oleh pimpinan parpol adalah 
mendekati satu atau dua konglomerat, minta dukungannya. Setelah itu, mereka 
diminta "mengkoordinir" urusan pendanaan. 


Peta Politik 

Bagaimana "peta politik cukong" Indonesia menghadapi Pemilu 2009? Sebelum 
menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kita mengkaji dulu siapa calon presiden kuat 
sekarang. Ada lima capres kuat: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati, Jusuf 
Kalla (JK), Sultan Hamengku Buwono X, dan Prabowo Subianto. Dari kelima calon 
ini, hanya Prabowo yang tampaknya mengandalkan pendanaannya dari diri sendiri. 
Sultan? Raja Yogyakarta ini tidak terlalu banyak koneksinya dengan cukong. 
Tentu, saya kenal satu atau dua bos besar yang sangat "simpati" pada pencalonan 
Sultan. Kepada salah satu "pembantu dekat" Sultan, saya pernah bertanya: "Dari 
mana logistiknya? Ia menjawab: "Sultan kaya, Pak, dari warisan!"

Jusuf Kalla dari sono-nya memang sudah kaya. Dia saudagar besar. Ayah dan 
kakeknya menjadi pengusaha sukses. Ditambah dengan beberapa konconya yang juga 
pengusaha besar, maka logistik JK tidak perlu diragukan.

Bagaimana dengan Megawati? Pada Pemilu 2004, perang terjadi antara PDI-P dan 
Partai Golkar. Kedua partai politik ini sama-sama kuat, sama-sama mendapat 
dukungan "logistik" besar dari banyak pengusaha. Suaminya diketahui pengusaha 
sukses. Wajar jika ia memiliki hubungan dekat dengan sejumlah konglomerat. 
Karena Megawati adalah mantan Presiden RI, sah-sah saja jika ketika itu tidak 
sedikit konglomeat yang "merapat" ke PDI-P. Persoalannya, apakah mereka masih 
setia kepada Mega? 

Dari kelima capres itu, dari sudut "logistik" SBY dikabarkan paling perkasa. 
Sejumlah cukong besar mendukung pencalonannya kembali. Chairul Tandjung dan 
Antony Salim, disebut-sebut dekat dengan Cikeas. Perhatikan juga ketika digelar 
acara peringatan Tahun Baru Imlek pada Februari yang lalu. Puluhan pengusaha 
besar berdiri d

CiKEAS> Pembangunan Infrastruktur Berkeadilan

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=6422

2009-03-30 
Pembangunan Infrastruktur Berkeadilan


Oleh:

Joseph Henricus Gunawan 



Infrastruktur berupa jaringan irigasi, air bersih, sanitasi, dan berbagai 
bangunan pelengkap pemukiman adalah modal sosial masyarakat yang menjadi 
prasyarat pertumbuhan ekonomi. Pemerintah mesti mempercepat pembangunan 
infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, apalagi di 
tengah ancaman gelombang pengangguran dan PHK besar-besaran akibat imbas krisis 
ekonomi global.

Berdasarkan data Asosiasi Pertekstilan Indonesia, sejak Oktober 2008 hingga 
Januari 2009, sudah 24.000 karyawan pabrik tekstil terkena PHK. Sebuah rilis 
yang dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) 
mengungkapkan, hingga 13 Maret 2009, sebanyak 41.109 pekerja di-PHK dan 16.229 
telah dirumahkan di 14 provinsi. 

Indonesia mesti mempercepat pembangunan infrastruktur, karena perlambatan 
ekonomi global sudah menunjukkan taring dan implikasi langsung dengan angka PHK 
dari hari ke hari terus bertambah. Pengkajian langkah-langkah penanganan krisis 
harus segera diambil untuk ditelaah seberapa efisien dan efektif. 

Stimulus dalam infrastruktur diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi 
domestik. Masyarakat Indonesia perlu berkaca dari pengalaman pahit AS dengan 
mengencangkan ikat pinggang agar tidak lebih besar pasak daripada tiang.

Laporan yang dilansir oleh World Competitiveness 2008-2009, di mana tidak ada 
perubahan yang signifikan mengenai daya saing infrastruktur Indonesia, 
semestinya membangkitkan kesadaran pemerintah terhadap begitu mendesaknya 
pembangunan infrastruktur.

Daya saing infrastruktur Indonesia ditempatkan di urutan ke-96 dari 134 negara. 
Peringkat Indonesia ini tidaklah menggembirakan, apalagi dibandingkan dengan 
sesama negara ASEAN, yang berperingkat lebih baik seperti Malaysia (19) dan 
Thailand (35). Hanya lebih baik sedikit dibandingkan dengan Vietnam (97) dan 
Brasil (98). Jauh di bawah Korea Selatan (18) dan Tiongkok (58). Argentina pun 
masih di atas Indonesia, berada pada posisi ke-89. Laporan World 
Competitiveness 2008-2009 itu juga menyebutkan bahwa Indonesia ditempatkan pada 
peringkat 105 untuk kategori infrastruktur kondisi jalan, di bawah Korea 
Selatan (13), Malaysia (14), Thailand (32), Tiongkok (51), Filipina (94), dan 
Vietnam (102).


Perlu Stimulus 

Pemerintah harus benar-benar merencanakan dan menghasilkan dengan tepat 
sasaran, terukur, spesifik, terarah, efisien, dan efektif mengenai alokasi dana 
stimulus infrastruktur Rp 12,2 triliun (16,6%) yang telah disetujui DPR dari 
paket stimulus fiskal sebesar Rp 73,3 triliun atau setara 1,4% PDB. Departemen 
Keuangan pun sudah mengingatkan, apa pun usaha menambah alokasi dana untuk 
stimulus infrastruktur dalam APBN 2009 menghadapi dua kendala, yakni sumber 
pembiayaan dan defisit APBN yang melonjak. 

Pemerintah seyogianya memprioritaskan infrastruktur kategori energi, 
telekomunikasi, pengadaan air minum, penyediaan waduk, bendungan, irigasi, 
lampu jalan, kelistrikan, pelabuhan laut, transportasi bandara internasional, 
pembangunan dan rehabilitasi jalan tol, jalur kereta api, perbaikan sarana 
pergudangan, pembangunan jalur transmisi dan distribusi.

Sangat penting segera diberlakukan infrastruktur padat karya, karena 
bersentuhan langsung dengan upaya meredam membengkaknya pengangguran dan 
tingkat kemiskinan. Stimulus perekonomian tidak hanya diukur dari size atau 
quantity, juga implementasinya harus the right time, the right place di mana 
dapat mendatangkan big multiplier effect. Pemerintah seyogianya mendorong dan 
fokus dengan memusatkan perhatian pada produk tekstil, sepatu, dan elektronik, 
yang merupakan industri yang sarat dengan tenaga kerja. 

Populasi Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa atau menduduki posisi keempat 
tertinggi di dunia masih tetap merupakan daya tarik utama bagi investor asing, 
walaupun tentu harus ditunjang oleh infrastruktur fisik yang memadai dan hal 
lain yang menunjang iklim investasi.

Tersedianya infrastruktur yang baik akan menolong proses produksi, pemasaran 
hasil produksi sampai pada masyarakat sebagai konsumen. Akan sangat luar biasa 
dampak penyerapan dan penampungan jutaan tenaga kerja yang sekaligus 
meningkatkan produktivitas dan mengarah ke pembentukan nilai tambah menjadi 
langkah berikutnya. 

Infrastruktur yang baik sesungguhnya sangat bermanfaat untuk mendukung 
terwujudnya Indonesia yang aman, damai, dan adil. Infrastruktur mesti menjadi 
salah satu sarana penting, yang harusnya digenjot dan all out oleh pemerintah. 
Bagi Indonesia, kebutuhan ini sangat mendesak di tengah ancaman gelombang 
pengangguran yang tentunya mengakibatkan berbagai persoalan lain termasuk 
persoalan keamanan. Hanya dengan begitu, Indonesia dapat terhindar dari bencana 
resesi atau malah depresi.

Pembangunan infrastruktur tidak hanya penting bagi peningkatan daya saing 
Indonesia yang bermuara pada pen

CiKEAS> Para Caleg Berpotensi Menderita Psikosomatik

2009-03-30 Thread Sunny
Refleksi: Psikosomatik disebabkan karena kuatir kalau modal guna berkampanye 
tidak membawa hasil sebagaimana yang  dirindukan, apalagi kalau dipinjaman 
untuk untuk kampanye. Untuk menolong para calo yang mendapat gangguan pikiran   
akibat kegagalan dalam pemilihan umum  di beberapa daerah dipersiapkan tempat 
di rumah gila.  Jadi sangat seru  persaingan rebutan kursi empuk pemberi  
rejeki. 

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=6407

2009-03-30 
Para Caleg Berpotensi Menderita Psikosomatik



[JAKARTA] Para calon legislatif (caleg) berpotensi menderita gangguan fisik, 
karena faktor psikis atau yang dikenal dengan psikosomatik. Hal ini terjadi, 
karena gangguan keseimbangan saraf otonom, sistem hormon, gangguan organ tubuh, 
dan sistem pertahanan tubuh.

Ari Fahrial Syam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran 
Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Sabtu (28/3) menuturkan, stres merupakan 
faktor utama terjadinya gangguan jiwa yang berdampak pada gangguan fisik atau 
psikosomatik.

Keluhan yang muncul bisa berupa sakit kepala, pusing melayang, tangan gemetar, 
sakit leher, nyeri punggung, dan otot terasa kaku.

Tanda-tanda lainnya adalah banyak berkeringat terutama di ujung jari tangan dan 
kaki, kaki dan tangan terasa dingin, gatal di kulit tanpa sebab yang jelas, 
nyeri dada, nyeri ulu hati, mual, perut kembung, dan diare. "Gejala fisik ini 
bisa juga karena penyakit organik, artinya memang sudah ditemukan sebelumnya, 
maka perlu dipastikan ada atau tidak penyakit organik sebelum disimpulkan para 
caleg menderita psikosomatik karena stres," tuturnya.

Stres memperburuk penyakit kronis. Misalnya, diabetes mellitus, sakit jantung, 
stroke, hipertensi, rematik sendi dan non-sendi, gangguan seksual, gangguan 
buang air kecil, obesitas, kehilangan daya ingat, infertilitas, tiroid, asma, 
autoimun, dan sindrom usus iritabel.


Korban

Menurut Ari, kerap orang yang mengalami stres tidak menyadari dirinya stres. 
Stres menjelang pemilu legislatif dengan sistem suara terbanyak, sudah menelan 
korban. Bahkan, ada caleg dari Jawa Tengah telah memesan kamar di rumah sakit 
jiwa.

Sementara itu, ada caleg meninggal, karena serangan jantung. Stres merupakan 
salah satu faktor risiko serangan jantung. Ari mencontohkan, karena stres, 
kadar gula darah penderita diabetes tak terkontrol, dan ini menjadi pencetus 
serangan jantung atau stroke.

Dikatakan, dana yang besar yang telah dikeluarkan caleg selama kampanye yang 
panjang merupakan faktor stres. Belum lagi, ujar Ari, jika dana itu diperoleh 
lewat pinjaman dari bank atau pegadaian dengan menjadikan harta benda caleg 
sebagai jaminan. 

Jika tidak bisa mengembalikan pinjaman, situasi ini membuat caleg berpotensi 
stres berat. Dikatakan, sistem suara terbanyak membuat caleg bekerja keras, 
termasuk caleg yang tadinya adalah nomor jadi. 

"Mereka menjadi tidak tenang, caleg pusat yang selama ini lebih banyak menunggu 
menjadi tidak aman karena relatif tidak dikenal dibanding caleg yang berada di 
daerah pemilihan," jelasnya.

Ditambahkan, para caleg perlu mengendalikan diri terhadap faktor stres. Orang 
yang sudah sakit sebelum masa menjelang pemilu perlu diobati sesuai dengan 
keluhan agar tidak semakin stres. [N-4]



CiKEAS> (oot) MULTI TALENTED

2009-03-30 Thread Yudistira S. Aji
MULTI  TALENTED

by Y.S. Aji Soedarsono
30 March 2009


Ada sebagian
remaja yang bingung menentukan CITA-CITA karena minder. Mereka merasa
tidak mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Mereka mengira dengan
kecerdasan yang biasa-biasa saja tidaklah pantas untuk bercita-cita
yang SMART.

Namun sebaliknya, ada pula beberapa remaja yang
bingung menentukan CITA-CITAnya, karena dia merasa mempunyai banyak
bakat. Bingung menentukan apa yang harus dijadikan tujuan. Mereka yang
terakhir ini dapat disebut remaja yang MULTI TALENTED.

Contohnya,
adalah seorang remaja bernama MELISA, yang mengatakan bahwa dia ingin
mencoba banyak hal, karena banyak hal yang dia suka dan dia merasa
berbakat dalam hal-hal itu. Yang jelas, dia ingin dikenang sebagai
pendobrak, penemu, pembuka jalan baru, sehingga dapat digunakan dan
dikembangkan oleh semua orang. 

Bagaimana kita dapat mengenali remaja yang MULTI TALENTED?
Apa CITA-CITA yang sebaiknya baginya?

>>>

bagaimananya ada di:


salam hangat


 

















  

CiKEAS> Tanah Longsor Hancurkan Puluhan Rumah

2009-03-30 Thread Sunny
Refleksi : Mengapa terjadi bencana alam silih berganti di NKRI? 

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0903/30/sh05.html


Tanah Longsor Hancurkan Puluhan Rumah 
Oleh
Purwandi


Padang - Musibah tanah longsor (galodo) terjadi di Pasie Laweh, Kecamatan 
Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (30/3) sekitar pukul 
07.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah korban jiwa 
dalam peristiwa tersebut. 

Hanya saja, dari informasi yang diperoleh SH, puluhan rumah rusak berat dan 
puluhan ternak mati diterjang banjir beserta lumpur dari Gunung Marapi. 
Kejadian ini merupakan kali kedua karena pada tahun 1977 peristiwa yang sama 
pernah juga terjadi dan menewaskan ratusan orang.

Kejadian yang terjadi pagi tadi disebabkan oleh hujan yang terus mengguyur 
daerah tersebut sejak Minggu (29/3) kemarin. Daerah yang terkena musibah itu di 
antaranya beberapa desa di Kecamatan Sungai Tarab. Daerah yang paling parah di 
Pasie Laweh dan Kecamatan Salimpauang.
"Kejadian itu begitu tiba-tiba. Kami berhamburan keluar begitu mengetahui air 
besar turun dari kaki Gunung Marapai," kata Fahrizal, salah seorang warga Koto 
Tuo, Salimpaung. Ia mengatakan sampai siang hari ini air bercampur lumpur masih 
belum surut dan menggenangi rumah warga. Tanah longsor yang disebut galodo 
tersebut tidak hanya terjadi di daerah Tanah Datar. Di Baso, Candung, Kabupaten 
Agam, juga terjadi longsor. 

Petugas Sekretariat Dinas Perhubungan dan Inforkom Tanah Datar, Yusrizal, 
ketika dikonfirmasi menjelaskan, seorang warga yang dievakuasi sudah dilarikan 
ke Rumah Sakit Umum di Batu Sangkar -ibu kota kabupaten- itu guna mendapatkan 
perawatan medis.

Terkait kondisi rumah, belum ada laporan dari petugas yang tengah melakukan 
evakuasi di lokasi kajadian. "Kami belum mendapatkan nama korban yang luka-luka 
itu, begitu juga dengan kondisi kerusakan rumah," katanya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, ada beberapa titik juga berpotensi longsor dan 
sejumlah anak sungai meluap, tetapi belum ada permukiman penduduk yang 
dilaporkan terendam. Namun, anak sungai yang berada di kawasan Pagaruyung 
meluap, akibatnya dilaporkan masyarakat ada dua ekor ternak kerbau milik 
masyarakat hanyut. "Kini tengah dilakukan pendataan secara rinci kerusakan 
akibat longsor dan banjir itu," kata Yusrizal. (ant)
 

CiKEAS> PEMILU 2009 adalah Ilusi bagi Buruh Migran Indonesia!

2009-03-30 Thread Sunny
Pernyataan Sikap

 

PEMILU 2009 adalah Ilusi bagi Buruh Migran Indonesia!

 

Hentikan underpayment!

Blacklist agen/PJTKI yang melanggar hukum! Pangkas biaya penempatan menjadi HK$ 
9000!

Cabut UU PPTKILN! Ratifikasi Konvensi Buruh Migran Tahun 1990!

Bubarkan terminal khusus TKI/GPK TKI!

 

 

Mulai dari rejim orde baru hingga rejim penjual kaum perempuan Susilo Bambang 
Yudhoyono-Jusuf Kalla, tidak ada perubahan yang sejati dalam kehidupan rakyat 
Indonesia. Terlebih dalam kehidupan buruh migran Indonesia (BMI) dan 
keluarganya. Nyatanya proses pemilihan umum yang dilaksanakan setiap 5 tahunan 
tidak dapat menaikan tingkat penghidupan BMI dan keluarganya, jika tidak boleh 
dikatakan tidak menghasilkan apa-apa selain pergantian penguasa.

 

Bagi kami, Indonesian Migrant Workers Union (IMWU), buruh migran Indonesia di 
Hong Kong, pemilu 2009 merupakan pergantian antek-antek dari kaum pengusaha, 
yang selama ini menghisap nilai kerja kami. Tidak hanya di rejim SBY-JK, namun 
di rejim-rejim sebelumnya, hak-hak BMI dan keluarganya tetap tidak menjadi 
prioritas bagi pemerintah. Satunya-satunya yang berubah adalah tingkat 
penghisapan, dimana setiap berganti rejim penghisapan semakin dalam. Menurut 
survey yang kami lakukan di Hong Kong, pada zaman orde baru tidak kurang dari 
90% BMI menerima upah di bawah standar atau underpaid, bahkan penghisapan atas 
kerja  kami selama 7 bulan upah kami dipotong (HK$ 21.000) sebagai biaya agen, 
ditambah biaya perpanjangan kontrak sebesar HK$ 5.500 (sesuai  SK Dirjen 
Binapenta pada tahun 1998).  Dan, tidak terlewatkan, pembangunan terminal 3 
yang merupakan sarang pemerasan bagi BMI. Pada zaman Gus dur dan Megawati, 
seluruh penghisapan terhadap BMI semakin dikokohkan, dengan dibuatnya UU no 39 
Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar 
Negeri (PPTKILN). Melalui UU, PJTKI diberi kewenangan yang demikian besar dalam 
perihal penempatan BMI, bahkan praktek kebal hukum bagi PTJKI pun di akui dalam 
UU ini. Lebih jauh lagi komiten untuk meratifikasi Konvensi Buruh Migran Tahun 
1990 pun ditanggal kan demi kemulusan praktek penjualan manusia ini. Pada rejim 
SBY-JK, praktek penghisapan semakin di perhebat. Kebijakan ekspor buruh semakin 
digalakan, ditargetkan bahwa setiap tahunnya pemerintah harus mengirimkan 1 
juta orang pertahun ke luar negeri, guna mencapai target devisa sebesar 125 
triliyun per tahunnya. Guna memuluskan hal demikian UU PPTKILN pun dirubah  
untuk mempermudah  pendirian Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). 
Artinya mulai tahun ini diprediksi ada 1-2 juta rumah tangga akan terancam 
keutuhannya, akibat ketiadaan sumber-sumber penghidupan dan pekerjaan 
didaerahnya.

 

Di Hong Kong, 120.000 lebih perempuan Indonesia bekerja layaknya romusa, kalau 
tidak dapat dikatakan sebagai perbudakan. Kebanyakan dari kami bekerja sebagai 
pekerja rumah tangga bagi kelas menengah dan atas. Kami bekerja lebih dari 16 
jam per hari hanya 1 % dari kami yang bekerja selama 8 jam per hari, 64 % dari 
kami tidak mendapatkan hari libur nasional, baik Hong Kong maupun Indonesia, 
bahkan 56 % persen dari kami tidak diberikan libur 1 minggu satu kali, 38 %  
dari kami dibayar dibawah upah minimum (upah minimum HK$ 3580), dan  61 % dari 
kami upahnya dipotong  upahnya sebesar HK$ 3000 selama tujuh bulan, sebagai 
biaya agen, sementara biaya agen menurut employment ordinance Hong Kong hanya 
dijinkan sebesar 10 persen dari satu bulan upah kerja. Fakta inilah yang 
senantiasa terlewatkan dalam setiap perhelatan nasional bernama Pemilihan Umum 
(PEMILU)

 

Berdasarkan hal ini, kami, buruh migran Indonesia yang berhimpun dalam 
Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) menyatakan:

 

Tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum 2009, karena pemilu 
2009 bukanlah pemilu yang berpihak pada buruh migran Indonesia dan rakyat.

 

Menuntut kepada pemerintahan SBY-JK untuk:

1.  Menghentikan underpayment;

2.  Memangkas biaya agen/penempatan ke Hong Kong menjadi HK$ 9000;

3.  Blacklist agen/PJTKI dan majikan yang melanggar hukum dan hak BMI;

4.  Mencabut UU PPTKILN dan menggantinya dengan UU perlindungan BMI dan 
keluarganya;

5.  Segera ratifikasi Konvensi PBB Tahun 1990 Tentang Perlindungan Hak 
Buruh Migran dan Anggota Keluarganya;

6.  Bubarkan Terminal Khusus BMI (GPK TKI);

7.  Libatkan BMI dalam setiap pembuatan kebijakan mengenai BMI

8.  Pelayanan maksimal bagi BMI di Hong Kong pada hari Sabtu dan Minggu

 

Menyerukan kepada organisasi BMI dan massa BMI di setiap negara penempatan:

 

1.  Tidak menggunakan hak pilihnya pada PEMILU  2009, karena pemilu 2009 
bukan untuk kepentingan buruh migran Indonesia dan rakyat;

2.  Semakin memperhebat aksi-aksi untuk menuntut hak-hak dasar buruh migran 
Indonesia;

3.  Menyatukan perjuangan BMI di setiap negara penerima dengan gerakan 
perjuangan rakyat di dalam negeri guna memperjuangkan perubahan yang sejati.

 

Hong Kong, 28 M

CiKEAS> PEMILU 2009 adalah Ilusi bagi Buruh Migran Indonesia! (RALAT)

2009-03-30 Thread Sunny
INDONESIAN MIGRANTS WORKER UNION (IMWU)

Serikat Tenaga Kerja Indonesia/PRT HK

4/F, Flat C, Jardine's Mansion, 32 Yee Wo Street, Causeway Bay, Hong Kong. 

 Phone: (852) 2375 8337,Fax: (852)29920111 Email: i...@asian-migrants.org

Website: www.imwuinhk.multiply.com, Register of Trade Union No: 958





Pernyataan Sikap

 

PEMILU 2009 adalah Ilusi bagi Buruh Migran Indonesia!

 

Hentikan underpayment!

Blacklist agen/PJTKI yang melanggar hukum! Pangkas biaya penempatan menjadi HK$ 
9000!

Cabut UU PPTKILN! Ratifikasi Konvensi Buruh Migran Tahun 1990!

Bubarkan terminal khusus TKI/GPK TKI!

 

 

Mulai dari rejim orde baru hingga rejim penjual kaum perempuan Susilo Bambang 
Yudhoyono-Jusuf Kalla, tidak ada perubahan yang sejati dalam kehidupan rakyat 
Indonesia. Terlebih dalam kehidupan buruh migran Indonesia (BMI) dan 
keluarganya. Nyatanya proses pemilihan umum yang dilaksanakan setiap 5 tahunan 
tidak dapat menaikan tingkat penghidupan BMI dan keluarganya, jika tidak boleh 
dikatakan tidak menghasilkan apa-apa selain pergantian penguasa.

 

Bagi kami, Indonesian Migrant Workers Union (IMWU), buruh migran Indonesia di 
Hong Kong, pemilu 2009 merupakan pergantian antek-antek dari kaum pengusaha, 
yang selama ini menghisap nilai kerja kami. Tidak hanya di rejim SBY-JK, namun 
di rejim-rejim sebelumnya, hak-hak BMI dan keluarganya tetap tidak menjadi 
prioritas bagi pemerintah. Satunya-satunya yang berubah adalah tingkat 
penghisapan, dimana setiap berganti rejim penghisapan semakin dalam. Menurut 
survey yang kami lakukan di Hong Kong, pada zaman orde baru tidak kurang dari 
90% BMI menerima upah di bawah standar atau underpaid, bahkan penghisapan atas 
kerja  kami selama 7 bulan upah kami dipotong (HK$ 21.000) sebagai biaya agen, 
ditambah biaya perpanjangan kontrak sebesar HK$ 5.500 (sesuai  SK Dirjen 
Binapenta pada tahun 1998).  Dan, tidak terlewatkan, pembangunan terminal 3 
yang merupakan sarang pemerasan bagi BMI. Pada zaman Gus dur dan Megawati, 
seluruh penghisapan terhadap BMI semakin dikokohkan, dengan dibuatnya UU no 39 
Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar 
Negeri (PPTKILN). Melalui UU, PJTKI diberi kewenangan yang demikian besar dalam 
perihal penempatan BMI, bahkan praktek kebal hukum bagi PTJKI pun di akui dalam 
UU ini. Lebih jauh lagi komiten untuk meratifikasi Konvensi Buruh Migran Tahun 
1990 pun ditanggal kan demi kemulusan praktek penjualan manusia ini. Pada rejim 
SBY-JK, praktek penghisapan semakin di perhebat. Kebijakan ekspor buruh semakin 
digalakan, ditargetkan bahwa setiap tahunnya pemerintah harus mengirimkan 1 
juta orang pertahun ke luar negeri, guna mencapai target devisa sebesar 125 
triliyun per tahunnya. Guna memuluskan hal demikian UU PPTKILN pun dirubah  
untuk mempermudah  pendirian Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). 
Artinya mulai tahun ini diprediksi ada 1-2 juta rumah tangga akan terancam 
keutuhannya, akibat ketiadaan sumber-sumber penghidupan dan pekerjaan 
didaerahnya.

 

Di Hong Kong, 120.000 lebih perempuan Indonesia bekerja layaknya romusa, kalau 
tidak dapat dikatakan sebagai perbudakan. Kebanyakan dari kami bekerja sebagai 
pekerja rumah tangga bagi kelas menengah dan atas. Kami bekerja lebih dari 16 
jam per hari hanya 1 % dari kami yang bekerja selama 8 jam per hari, 64 % dari 
kami tidak mendapatkan hari libur nasional, baik Hong Kong maupun Indonesia, 
bahkan 56 % persen dari kami tidak diberikan libur 1 minggu satu kali, 38 %  
dari kami dibayar dibawah upah minimum (upah minimum HK$ 3580), dan  61 % dari 
kami upahnya dipotong  upahnya sebesar HK$ 3000 selama tujuh bulan, sebagai 
biaya agen, sementara biaya agen menurut employment ordinance Hong Kong hanya 
dijinkan sebesar 10 persen dari satu bulan upah kerja. Fakta inilah yang 
senantiasa terlewatkan dalam setiap perhelatan nasional bernama Pemilihan Umum 
(PEMILU)

 

Berdasarkan hal ini, kami, buruh migran Indonesia yang berhimpun dalam 
Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) menyatakan:

 

Tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum 2009, karena pemilu 
2009 bukanlah pemilu yang berpihak pada buruh migran Indonesia dan rakyat.

 

Menuntut kepada pemerintahan SBY-JK untuk:

1.  Menghentikan underpayment;

2.  Memangkas biaya agen/penempatan ke Hong Kong menjadi HK$ 9000;

3.  Blacklist agen/PJTKI dan majikan yang melanggar hukum dan hak BMI;

4.  Mencabut UU PPTKILN dan menggantinya dengan UU perlindungan BMI dan 
keluarganya;

5.  Segera ratifikasi Konvensi PBB Tahun 1990 Tentang Perlindungan Hak 
Buruh Migran dan Anggota Keluarganya;

6.  Bubarkan Terminal Khusus BMI (GPK TKI);

7.  Libatkan BMI dalam setiap pembuatan kebijakan mengenai BMI

8.  Pelayanan maksimal bagi BMI di Hong Kong pada hari Sabtu dan Minggu

 

Menyerukan kepada organisasi BMI dan massa BMI di setiap negara penempatan:

 

1.  Tidak menggunakan hak pilihnya pada PEMILU  2009, karena pemilu 2009 
bukan untuk kepentin

CiKEAS> Ke Mana Larinya Ikan Tuna Kita?

2009-03-30 Thread Sunny
Refleksi: Apakah sudah habis ditangkap? Syukur alhamdullilah kalau masih ada, 
tetapi untuk berapa lama? 

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0903/30/opi01.html


Ke Mana Larinya Ikan Tuna Kita?
Oleh
Suhana

Publikasi mutakhir dari Badan Pertanian dan Pangan Dunia (FAO) dan PBB tentang 
perikanan dunia - termasuk Indonesia - menambah keyakinan kepada penulis 
tentang tingginya praktik illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing di 
sini. Data FAO 2009 menunjukkan bahwa produksi ikan tuna nasional dalam kurun 
waktu 1989-2006 mengalami pertumbuhan sebesar 4,74 persen per tahun. Sementara 
itu, produksi ikan tuna nasional yang berasal dari impor dalam kurun waktu 
1989-2007 mengalami pertumbuhan sebesar 1.799 persen per tahun. Alhasil, total 
produksi tuna nasional - sudah ditambah volume impor - pada tahun 2006 sebesar 
575.087,85 ton.

Data PBB 2009 menunjukkan bahwa volume ekspor ikan tuna nasional dalam kurun 
waktu 1989-2007 mengalami pertumbuhan sebesar 5,21 persen per tahun. Total 
volume ekspor ikan tuna tahun 2006 sebesar 35.459,96 ton. Artinya kalau dilihat 
dengan total produksi nasional, total ikan tuna yang diekspor tahun 2006 hanya 
sebesar 6,17 persennya saja. Dengan kata lain, data tersebut menunjukkan 
sekitar 93,83 persen produksi ikan tuna nasional belum terserap oleh pasar 
ekspor. 

Data kedua badan dunia itu menunjukkan bahwa total produksi ikan tuna nasional 
yang tidak diserap oleh pasar ekspor tersebut dalam kurun waktu 1989-2007 
rata-rata mencapai 91,43 persen per tahun. Inilah yang menambah kecurigaan, 
karena dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pascakenaikan harga BBM banyak 
perusahaan pengalengan tuna nasional yang kekurangan bahan baku. Padahal, kalau 
melihat data yang ada justru setiap tahun produksi bahan baku ikan tuna 
nasional sangat melimpah. Ke mana larinya produksi ikan tuna nasional?

Bertumbangan
Ketua Umum Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APII) pada Juni 2005 telah 
mendesak pemerintah untuk tidak lagi mengizinkan pembangunan industri 
pengalengan ikan tuna yang baru di Pulau Jawa, Bali, Sumatera Utara, dan 
Sulawesi Utara. Alasannya, industri sudah terlalu banyak, sementara suplai 
bahan baku sangat terbatas. Menurut catatan APII empat tahun lalu tersebar 
tujuh industri pengalengan ikan tuna di Jawa Timur. Kini empat unit tidak 
berproduksi lagi. Sulawesi Utara yang semula memiliki empat industri yang sama, 
sekarang tinggal dua. Itu pun setelah diambil alih investor dari Filipina. Di 
Bali juga tinggal satu unit, padahal sebelumnya ada dua industri pengalengan 
ikan tuna.

Kalau kita lihat dari data potensi sumber daya ikan yang ada di wilayah 
perairan Indonesia khususnya Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) sangat 
memungkinkan untuk berkembangnya industri pengalengan ikan tuna di Indonesia. 
Misalnya, menurut catatan Departemen Kelautan dan Perikanan (2003), potensi 
sumber daya ikan pelagis besar ekonomis di wilayah Samudera Hindia yang dominan 
adalah Albakora yaitu sebesar 3.987.000 ton per tahun. Disusul oleh jenis ikan 
Tuna Sirip Biru (84.000 ton), Cakalang (21.000 ton), Tuna Mata Besar (13.000 
ton) dan Madidihiang (10.000 ton). Besarnya potensi sumber daya ikan tersebut 
tersebar di seluruh wilayah Samudera Hindia.

IUU fishing di perairan Indonesia merupakan masalah kronis yang sampai sekarang 
belum terselesaikan dengan baik dan dikhawatirkan akan mengancam perekonomian 
nasional dan kelestarian sumber daya ikan. Data FAO dan PBB menunjukkan 
tingginya praktik perikanan yang tidak dilaporkan (unreported fishing) dan 
pencurian ikan (illegal fishing) di Indonesia. 

Maraknya IUU fishing di perairan Indonesia akan memperburuk ekonomi perikanan 
nasional. Enam parameternya. Pertama, kontribusi perikanan tangkap ke PDB. 
Aktivitas IUU fishing di perairan Indonesia akan mengurangi kontribusi 
perikanan laut ZEEI atau laut lepas kepada ekonomi nasional dan mendorong ke 
arah hilangnya sumber daya perikanan. Kedua, ketenagakerjaan. IUU fishing akan 
mengurangi potensi ketenagakerjaan nasional dalam sektor perikanan seperti 
perusahaan penangkapan ikan, pengolahan ikan dan sektor lainnya yang 
berhubungan. 

Perikanan Ilegal dan WOC
Ketiga, pendapatan ekspor. Data FAO dan PBB tersebut menunjukkan setiap tahun 
ikan tuna yang tidak jelas keberadaannya mencapai 433.512,39 ton per tahun 
dengan nilai US$ 471.571,19. Keempat, pendapatan pelabuhan perikanan. IUU 
fishing akan merugikan tempat pendaratan ikan nasional (pelabuhan perikanan 
nasional) dan mengurangi nilai tambah. Hal ini karena kapal-kapal penangkapan 
ikan ilegal tersebut umumnya tidak mendaratkan ikan hasil tangkapannya di 
pelabuhan perikanan nasional. 

Kelima, pendapatan dari jasa dan pajak dari operasi yang sah. IUU fishing akan 
mengurangi sumber daya perikanan yang pada gilirannya akan mengurangi 
pendapatan dari perusahaan yang memiliki izin penangkapan yang sah. Keenam, 
multiplier effects. Langsung ataupun tidak dampak multiplier IUU Fishing ini 
mengena pada penangkapan

CiKEAS> Demokrasi Belum Akomodasi Suara Minoritas

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0903/30/pol02.html

Demokrasi Belum Akomodasi Suara Minoritas



Jakarta - Penerapan demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya mengakomodasi 
kepentingan kelompok minoritas. Sebaliknya, praktik demokrasi masih terjebak 
dalam pemahaman mayoritas, yaitu pemahaman yang menempatkan suara kelompok 
mayoritas sebagai dasar dari setiap kebijakan negara. "Masyarakat dan 
pemerintah belum sepenuhnya memaknai demokrasi secara adil. Yang lebih kental 
justru isu-isu mayoritas-minoritas," kata pemerhati sosial-keagamaan Yongky 
Karman di Jakarta, Sabtu (28/3). 


Akibatnya, kata Yongky, yang terjadi adalah dominasi kelompok mayoritas dalam 
pengambilan kebijakan publik. Yongky menambahkan, pemahaman yang demikian tidak 
serta-merta menjamin terciptanya kehidupan sosial yang sehat dan terbebas dari 
konflik. Karena persoalan kebenaran atau kebaikan bersama tidak bisa ditentukan 
hanya dengan merujuk pada keinginan kelompok mayoritas.


Meski demikian, Yongky berpendapat, aspirasi kelompok mayoritas yang menjadi 
dasar dari kebijakan publik masih bisa ditoleransi sejauh kebijakan itu 
diupayakan lahir melalui proses demokratis, yakni melalui prosedur yang telah 
ditetapkan pemerintah dan legislatif. Yang menjadi persoalan adalah ketika 
kebijakan tersebut diupayakan lahir karena adanya kepentingan politik tertentu 
dari kelompok yang me-ngatasnamakan suara mayoritas.

Sistematis 
Yongky juga menilai adanya keterlibatan sistematis dari aparat birokrasi dalam 
memunculkan isu-isu agama dan perbedaan ke dalam ruang publik. Dia menduga, 
politisasi persoalan agama dan persoalan perbedaan oleh aparat birokrasi 
dilakukan untuk mengalihkan perhatian masyarakat terhadap wajah buruk birokrasi 
di Indonesia. Pemanfaatan agama sebagai isu sosial dan politik merupakan hal 
yang logis, sebab isu agama masih menjadi isu yang paling laku dijual.


Dia menegaskan, tingginya sensitivitas masyarakat terhadap isu-isu agama dan 
perbedaan adalah juga cermin dari penerapan praktik demokrasi yang bersifat 
primordial. Dalam demokrasi yang bersifat primordial, masyarakat hanya akan 
menerapkan prinsip demokrasi di dalam komunitasnya masing-masing karena 
tingginya loyalitas masyarakat terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam 
komunitas itu. Sebaliknya, dalam tataran kenegaraan, masyarakat terlihat gagap 
menerapkan nilai-nilai demokrasi, sehingga dalam menyikapi perbedaan dan isu 
agama masih saja diwarnai konflik kekerasan. 
(wishnugroho akbar) 


CiKEAS> Gerindra Janji Lawan Diskriminasi

2009-03-30 Thread Sunny
Refleksi : Masih kurang,  perlu ditambah dengan memberantas korupsi

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0903/30/pol04.html

Gerindra Janji Lawan Diskriminasi



Jayapura - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berjanji melawan semua 
peraturan yang diskriminatif. Bagi Gerindra, tidak ada perbedaan bagi seluruh 
bangsa Indonesia, baik suku, ras dan agamanya. Demikian penegasan Juru Kampanye 
Nasional Gerindra Hashim Djojohadikusumo ketika berkampanye di Lapangan 
Sepakbola Yahim, Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (29/3). 
Kampanye yang dihadiri sekitar 20.000 kader dan simpatisan Gerindra itu juga 
menampilkan juru kampanye lokal, Johan J Lewerissa dan Simon Petrus Inaury. 
Keduanya adalah calon anggota legislatif Gerindra untuk DPR RI Dapil Papua. 


Hashim menegaskan, bangsa Indonesia sejajar, setara, dan setingkat, tidak ada 
perbedaan dan dibeda-bedakan. Dia menegaskan, tidak ada warga kelas satu atau 
warga kelas dua. Juga, tidak ada diskriminasi berdasarkan agama. "Semua 
sejajar, setara, dan setingkat dalam Gerakan Indonesia Raya," tegasnya. 
Saudara Prabowo Subianto ini juga mengatakan, Gerindra adalah pembela semua 
suku, ras, dan agama, termasuk kaum perempuan. Menurutnya, kaum ibu di mana pun 
di Indonesia mulai dilecehkan dan diikat dengan peraturan yang tidak adil. 
Misalnya, di Tangerang, Banten, ada peraturan daerah yang melarang ibu-ibu, 
perempuan berjalan sendiri lewat jam tujuh malam. 


"Peraturan itu, Gerindra akan lawan, akan menantang dan akan mencabut," tegas 
Hashim yang mengungkapkan bahwa Gerindra sudah memiliki 13 juta anggota.
Hashim juga menyinggung adanya UU Pornografi yang dibuat dan disahkan partai 
yang berkuasa, sangat menyakiti banyak suku di Indonesia. Untuk itu, katanya, 
Gerindra akan melawan dan mencabut UU Pornografi. Gerindra adalah pembela 
rakyat minoritas, pembela kaum perempuan Indonesia. Gerindra akan membawa 
pembaruan dan perubahan. Selain itu, Hashim menyoroti biaya pendidikan yang 
sangat tinggi. Saat ini, katanya, banyak orang tua sulit menyekolahkan anak 
karena biaya tinggi dan tidak terjangkau rakyat, termasuk di Papua. Di Jawa, 
seorang ibu mengeluh karena untuk menyekolahkan anaknya masuk SMP harus 
membayar Rp 7 juta. 

Prabowo Protes KPU
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memprotes 
keinginan KPU menghapus kampanye terbuka dalam pemilihan presiden (Pilpres) dan 
diganti dengan debat terbuka. Menurut Prabowo, penghapusan ini bertentangan 
dengan UUD '45 yang mengatur hak warga negara untuk menyampaikan pendapat. "Di 
Jakarta banyak demo, dan boleh. Masak kampanye terbuka tidak," kata Prabowo 
saat jumpa pers di Hotel Peninsula, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/3).


Menurut Prabowo, penghapusan kampanye terbuka Pilpres cuma menguntungkan partai 
dan pemerintah yang berkuasa. "Pemerintah kan setiap hari muncul di televisi. 
Sementara itu, saya harus memperkenalkan program-program saya kepada 
masyarakat," katanya. "Zaman Soeharto saja kampanye terbuka boleh," katanya 
lagi. 
Saat berkampanye terbuka di lapangan KONI, Sario, Manado, Prabowo membukanya 
dengan mengajak massa untuk menari Poco-poco. Prabowo menekankan tentang 
pentingnya kekayaan alam Minahasa bagi bangsa ini dan bagi Minahasa sendiri.  
DPC Partai Gerindra Minahasa Utara menghadiahi Prabowo dengan burung elang 
sebagai simbol burung garuda. "Ini adalah simbol Sulawesi Utara akan memberikan 
suara kepada Gerindra," kata Ketua DPC Minahasa Utara Heri Tanbeng. 
(soehendarto/job palar)


CiKEAS> Batavia Air mendarat Darurat

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.detiknews.com/read/2009/03/30/225003/1107441/10/pesawat-batavia-air-berjenis-boeing-737-300

Senin, 30/03/2009 22:50 WIB

Batavia Air mendarat Darurat
Pesawat Batavia Air Berjenis Boeing 737-300
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Pesawat Batavia Air melakukan pendaratan darurat pada Senin 
(30/3/2009) pukul 19.30 WIB di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Pesawat tersebut 
berjenis Boeing 737-300.

"Info yang saya dapat dari Batavia Air, pesawat yang mendarat darurat itu 
jenisnya Boeing 737-300, jurusan Surabaya," ujar Kepala pusat Komunikasi Publik 
Departemen Perhubungan Bambang Ervan saat dihubungi detikcom, Senin (30/3/2009).

Bambang menjelaskan, pesawat tersebut lepas landas dari Jakarta dengan tujuan 
ke Surabaya. Pesawat tersebut mengangkut 141 penumpang. 

Belum diketahui secara pasti alasan pendaratan darurat tersebut, namun hingga 
kini pesawat tersebut masih berada di lokasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa 
dalam peristiwa tersebut.


CiKEAS> Dibebaskan, Syekh Puji Jadikan Penahanan sebagai Pelajaran

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.detiknews.com/read/2009/03/30/221322/1107439/10/dibebaskan-syekh-puji-jadikan-penahanan-sebagai-pelajaran

Senin, 30/03/2009 22:13 WIB

Dibebaskan, Syekh Puji Jadikan Penahanan sebagai Pelajaran
Triono Wahyu Sudibyo - detikNews

Semarang - Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji dibebaskan dari tahanan. Ia 
menjadikan penahanan sebagai pelajaran.

"Ya, saya bersyukur. Terima kasih kepada Pak Kapolda dan Pak Kapolwiltabes," 
kata Syekh Puji usai 'dijenguk' Kapolda Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo di 
tahanan Polwiltabes Semarang, Jl Dr Sutomo, Senin(30/3/2009).

Lelaki yang gemar memelihara kumis dan jenggot itu mengatakan akan menjadikan 
pelajaran segala hal saat ia berada di tahanan.

"Insya Allah, apa yang saya alami selama di tahanan akan jadi pelajaran," 
ungkapnya.

Syekh Puji mengaku akan berusaha kooperatif terhadap proses hukum, baik di 
kepolisian maupun di pengadilan kelak.

Berdasarkan surat dari kepolisian, Syekh Puji dibebaskan dari tahanan mulai 
Selasa (31/3/2009) besok. Pemilik Ponpes Miftahul Jannah Kabupaten Semarang ini 
dikenakan wajib lapor dua kali seminggu selama proses hukum berjalan

CiKEAS> Women who wish to end troubled marriages find 'khula' cond itions tough

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=120981&d=30&m=3&y=2009

Monday 30 March 2009 (04 Rabi` al-Thani 1430)

  Women who wish to end troubled marriages find 'khula' conditions tough
  Walaa Hawari | Arab News 

 
  RIYADH: Sara, a 32-year-old mother of three children, has been trying to 
secure a divorce from her husband. 

  "My case has been in the court for three months," she said. "My husband 
is demanding SR50,000 while all I received from him as a dowry was SR30,000." 

  Sara is one of many Saudi women seeking separation through khula, a form 
of divorce in Shariah where the woman secures her divorce through financial 
compensation to the husband that begins with a reimbursement of the dowry but 
often includes what the husband sees as his additional expenses for the 
marriage. 

  Sara's brothers offered to help out with the cash, "but it is not fair, 
they all have families and responsibilities," she said. 

  "Some men use the khula system to make money on account of women who are 
willing to pay off their husbands in order to end a troubled marriage," said 
Noha, a 28-year-old mother of a four-year-old. 

  Noha is lucky. Her husband (who is also her cousin) agreed to 
reimbursement of half of the dowry after family members intervened "to put 
reason into his mind that I have given him five of my best years," she said. 

  Saudi Lawyers' Committee Deputy Director Hadi Al-Yami, who is also a 
member of the governmental Human Rights Commission, pointed out that current 
reforms taking place in the judicial system - one of Custodian of the Two Holy 
Mosque King Abdullah's major reform initiatives - will hopefully improve the 
situation of women caught in the personal judgments and rulings.

  The lack of a standard methodology when dealing with divorce cases and 
other family matters is a point of contention, Al-Yami added. 

  "The khula system needs to be standardized like many other judicial 
regulations," he said adding that the family courts being established will set 
standards that will apply to all courts and hopefully reel in the personal 
decisions of individual judges.

  Dima, a 43-year-old wealthy Saudi woman who has spent 19 months in the 
current court system trying to secure a khula divorce from her husband, is a 
case study in how the system can favor the husband over the wife. 

  "I am losing the best years of my life in the unjust judicial system," 
she said. "The judge had ruled in my favor three times, but my husband has been 
able to challenge these rulings one way or another."

  Dima says that her husband had been asking for financial compensation of 
over SR600,000, calculating all the expenses he had put in his own home where 
his three children live.

  "The house is mine," she said. "He has been living in it for 15 years, 
yet he is asking me to pay off the cost of an extension he built for himself, 
and much more. What about the 15 years of my life I have lost? What are they 
worth? How could the judge participate in extending my agony? Is this justice?"

  Al-Yami says that under Shariah a husband is entitled to "'some' of his 
dowry, and not all, and definitely not additional compensation. Shariah is 
clear and obvious in such matters, and it urges us to treat women in a fine and 
just way." 

  Furthermore, he added that khula compensation is dictated by various 
factors, including number of years of marriage, number of children and the 
potential negative impact the continuation of the marriage would have on the 
wife.

  Referring to the criticism Saudi Arabia has been facing after the 
Universal Periodic Review by the UN Human Rights Council in Geneva last month 
regarding women and children's status, Al-Yami points out that human rights is 
a basic Islamic principle. 

  In February, the Kingdom faced criticism during an active discussion of 
the UPR for women's status, application of death penalty, physical punishments 
and violation of labor rights in the Kingdom. All member states of the United 
Nations undergo this review process
 


CiKEAS> Indonesia's dark-horse candidate

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/KC31Ae01.html

Mar 31, 2009


Indonesia's dark-horse candidate
By Katherine Demopoulos 

JAKARTA - Career soldier Prabowo Subianto is still a dark-horse candidate among 
the 38 different political parties jockeying for position ahead of next month's 
legislative elections and a looming presidential race set for July. 

A former son-in-law of dictator Suharto, and an alleged mastermind of the 
violence and abuses that attended East Timor's break from Indonesia in 1999, he 
is running a decidedly slick and well-financed campaign that appears to have 
substantial grassroots resonance. 

Although he is trailing incumbent president Susilo Bambang Yudhoyono and 
frontrunner Megawati Sukarnoputri in the polls, Prabowo and his political 
party's numbers could be pivotal to the formation of the next ruling coalition. 
His Great Indonesia Movement party, or Gerindra, claims 11.2 million members. 

The most recent polls forecast his party to win between 2.6% and 6.23% of the 
legislative vote, sufficient popular support to cross the 2.5% threshold needed 
for a party to assume legislative seats. Those figures could rise considering 
between 9% and 50% of polled voters say they are still undecided. 

Political analysts say that if Gerindra wins 6-7% of the legislature, it will 
be a major player in the coalition building for presidential nominations. A 
party or coalition needs 20% of seats of parliament or 25% of the popular votes 
to put forward a presidential candidate. 

Political analysts partially credit Prabowo's and Gerindra's early success to 
the financial resources of his brother, Hashim Djojohadikusomo, who last year 
was ranked by Globe Asia magazine as Indonesia's 14th richest person with a net 
worth of just over US$1 billion. 

He has helped to bankroll Prabowo's prime time media barrage, depicting glossy 
panoramas of Indonesia, peopled with smiling children and hard-working farmers 
and fishermen. Market research firm Nielson estimates Gerindra has garnered 
more TV exposure than any other party by positioning its ads around Sikar, the 
country's most popular soap opera and most viewed news bulletin. 
His campaign has also been burnished by high-profile foreign advisors, 
including US political communications expert Rob Allyn, who worked for outgoing 
US president George W Bush's successful Texas governor campaign in 1994, and 
reportedly a German scriptwriter involved in various popular Indonesian soap 
operas. 

"If you were a political actor in Indonesia, you'd have to be looking at him 
closely and paying attention. There might be a hidden agenda. It might be quite 
a legitimate tilt at the president or it might be a tilt for 2014, or getting 
something else he wants," said Damien Kingsbury, associate professor at 
Australia's Deakin University. 

Rural sensitivity
By spending much of his campaign time in rural villages, Prabowo has shown a 
populist touch certain other top candidates have lacked. He has in particular 
courted farmers and fishermen, demographic groups which make up the majority of 
the rural population. 

He has leveraged his position as chairman of the Indonesian Farmers' 
Association, which claims 10 million members nationwide, to build up his 
grassroots credentials and has lobbied the agriculture ministry on matters of 
rural concern. He has also vowed to create 36 million new agricultural jobs and 
double the average per capita income from its current $2,000 to $4,000 per 
year. 

"I haven't seen any politician who has been so active and so persistent in 
approaching the farmers down to the village across the archipelago," said 
Aleksius Jemadu, professor at Pelita Harapan University, located on the 
outskirts of Jakarta. 

"He is a military strategist and he has a long-term perspective and he knows 
what he can do to strengthen his popularity. He used to be known by the public 
as a general, but knows he has to change his image to [that of] an effective 
leader," he added. 

Gerindra spokesman Haryanto Taslam echoes that assessment. He said in an 
interview with Asia Times Online that during a recent village visit Prabowo 
bought up palm oil stocks - at above the market price - from farmers who had 
complained about falling prices. 

He has also distributed fertilizer directly to farmers and tried to get cheaper 
rice seed than that on offer from a government-appointed company, according to 
Haryanto. 

In many ways, Haryanto is central to Prabowo's image-conscious electoral 
strategy. As a former democracy activist, Haryanto was kidnapped and held for 
40 days during the waning days of the Suharto regime. In his capacity as former 
Kopassus commander, Prabowo has since personally apologized to him for his 
detention, Haryanto says. 

"The issue is not personal, but [it was] the system at that time," he said. 
"Prabowo asked me to join him to fight together to fix Indonesia. And I wanted 
to join because my political attitude is p

CiKEAS> Arti pemilu legislatif 9 April bagi kita semua

2009-03-30 Thread Umar Said
Tulisan ini juga disajikan dalam website http://kontak.club.fr/index.htm


Catatan A. Umar Said


Arti pemilu legislatif  9 April
bagi kita semua





  Sebentar lagi (tanggal 9 April) akan dilangsungkan Pemilu 2009 guna
memilih wakil partai-partai untuk menduduki kursi badan-badan legislatif.
Dalam pemilu yang akan datang ini ikut serta 38 partai politik. Menjelang
pemilu ini sudah banyak tulisan-tulisan, atau prediksi-prediksi, atau
berbagai survei-survei (jajak pendapat) yang sudah beredar.



  Seperti biasa, dan di mana-mana di dunia, di antara hasil-hasil survei
yang diadakan di Indonesia ini juga ada perbedaan-perbedaan, sehingga kita
semua tidak perlu memandangnya sebagai kebenaran yang mutlak bisa dipakai
sebagai pegangan.



  Dengan pandangan yang seperti itulah disajikan berikut di bawah ini
hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN). Informasi yang dipaparkan oleh
LSN ini perlu diuji atau dibandingkan dengan hasil survei-survei lainnya,
untuk bisa membuat analisa atau pendekatan yang lain, yang relatif lebih
cocok dengan kenyataan nantinya. Sebab, akhirnya toh hasil pemilihan tanggal
9 April itulah yang akan merupakan bukti apakah berbagai tulisan, analisa,
prediksi , atau survei itu ternyata mengandung kebenaran atau tidak.



  Sebagai tanggapan terhadap survei LSM di bawah ini, disajikan
komentar, yang berusaha melihat masalah pemilu legislatif 2009 ini dari
berbagai segi, yang sebaiknya harap dianggap hanya sebagai bahan pemikiran
bersama mengenai persoalan bangsa dan negara yang amat penting ini. Mohon ma
’af terlebih dulu, kalau dalam komentar di bawah ini terdapat
ungkapan-ungkapan yang terasa  terlalu polos atau kurang “senonoh”. Itu
semua hanya dengan maksud untuk menekankan atau menggarisbawahi
persoalan-persoalan yang dikemukakan.



  Tulisan soal hasil survei LSM yang disiarkan INILAH. COM (tanggal 26
Maret 2009) itu antara lain berbunyi sebai berikut (disingkat sedikit) :



  Siapa Bisa Kalahkan SBY? (judul asli)





  INILAH.COM, Jakarta – Popularitas Susilo Bambang Yudhoyono, oleh
lembaga survei, mendekati Pemilu kian naik saja. Hampir semua menempatkan
SBY sebagai kandidat pemenang. Hanya satu kandidat calon presiden yang bisa
mengalahkannya. Siapa dia?



  Survei Lembaga Survei Nasional (LSN) seperti mengkonfirmasikan hasil
survei lembaga-lembaga sebelumnya, yaitu menempatkan SBY sebagai pemenang
jika pemilu dilaksanakan saat survei. Terungkap, SBY meraih hampir separuh
dukungan di republik ini, yakni 45,1%.

  Kandidat capres lainnya berada cukup jauh di bawah. Megawati
Soekarnoputri hanya memperoleh 15,3%. Prabowo Subianto 10,2%, Sri Sultan
Hamengkubuwono X 5,8%, M. Jusuf Kalla 3,3%, Rizal Ramli 3,2%, dan Wiranto
1,5%. Hidayat Nur Wahid? Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini
menduduki posisi buncit, hanya disukai 1,2% responden.



  Survei LSN berlangsung pada 5-15 Maret 2009 di 33 provinsi di seluruh
Indonesia. Jumlah sampel 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik
pengambilan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of
error 2,8 % dan pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan
melalui teknik wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner.



  Menurut Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry, menjelang pemilu ini
elektabilitas SBY melesat cukup fantastis. Isu ekonomi seperti kenaikan
harga BBM dan krisis ekonomi global, tak menyurutkan popularitas SBY.
“Survei saat ini cukup fantastis hingga 45,1%. Padahal Desember 2008, SBY
hanya mendapat 32%,” jelasnya kepada INILAH.COM, Rabu (25/3) di Jakarta.



  Menurut dia, capres lainnya belum bisa menandingi popularitas dan
elektabilitas SBY. Lawan terdekat SBY seperti Megawati hanya meraih 15,3%.
Umar menyatakan sulit bagi Mega untuk mengalahkan SBY. “Karena sejak 2007,
elektabilitas Mega hanya stagnan di kisaran 15-17%,” katanya. Jika pun
Megawati mampu hingga putaran kedua, takkan mampu mengalahkan SBY.



  Sedangkan calon presiden lainnya seperti Rizal Ramli, Prabowo Subianto
dan Sultan HB X, Umar menjelaskan sebenarnya ketiga capres tersebut
berpotensi menjadi capres alternatif. “Namun sayang, ketiganya memiliki
persoalan tentang kendaraan politik,” jelasnya.



  Lalu siapa yang berpotensi mengalahkan figur SBY? Umar menegaskan
tokoh yang belum terlibat dalam Pemilu 2004 dan belum terlibat dalam
kontestasi 2004. Menurut dia, figur tersebut harus memberi inspirasi ke
banyak orang. “Figur yang inspiring dan kedatangannya ditunggu-tunggu banyak
orang,” jelasnya.



  Siapa? Itu dia persoalannya. Rasanya mustahil menemukan figur semacam
‘Ratu Adil’ dalam waktu sesingkat ini. Kalaupun ada dan inspiratif, maka dia
akan tenggelam dalam pertarungan. Pasalnya, figur tersebut jelas kalah
start. (Kutipan dari INILAH. COM selesai)



  Komentar (dilihat dari berbagai segi) :



  Membaca hasil survei LSM seperti tersebut di atas, orang bisa saja
mengomel atau bergumam (atau nyeletuk)  : “Mungkin saja SBY akan bisa
terpilih 

CiKEAS> Man uses his finger as 2GB memory stick

2009-03-30 Thread Sunny
http://english.pravda.ru/science/tech/20-03-2009/107269-finger-0

20.03.2009

Man uses his finger as 2GB memory stick

Jerry Jalava, a young man from Finland, has all chances to become the world's 
first cyborg. A part of his body has been equipped with the Linux Operating 
System. The man designed several programs for his finger, which works as a USB 
drive, infox.ru website wrote.

  
 

The man says that he is thrilled to have a 2GB memory stick instead of a 
finger. He wrote on his blog that it was a very useful device which could never 
be lost. "It is not attached permanently to my body so when I'm using the USB I 
just leave my finger inside the slot and pick it up when I've finished," he 
said. 

The readers of Germany's Die Welt believe that the Finnish man has a right to 
claim the title of the first cyborg in the world. 

The man lost his finger in an accident on the outskirts of Helsinki, the 
capital of Finland. He was riding his motorbike when a deer suddenly appeared 
on the road. He was hospitalized with minor injuries after the crash, where he 
had to have the ring finger on his left hand amputated. 

After the operation Jalava decided to visit the hospital again to have the 
prosthetic finger. The medics suggested the young programmer should equip the 
removable plastic finger with a 2GB memory stick. The patient was thrilled with 
such an opportunity. 

It is not ruled out that many people will be using such bionic devices in their 
everyday life in the future. 

Bionics is the application of biological methods and systems found in nature to 
the study and design of engineering systems and modern technology. The word 
"bionic" was coined by Jack E. Steele in 1958, possibly originating from the 
Greek word "", pronounced "bion", meaning "unit of life" and the suffix 
-ic, meaning "like" or "in the manner of", hence "like life". Some 
dictionaries, however, explain the word as being formed from "biology" + 
"electronics". 

The transfer of technology between life forms and synthetic constructs is, 
according to proponents of bionic technology, desirable because evolutionary 
pressure typically forces living organisms, including fauna and flora, to 
become highly optimized and efficient. A classical example is the development 
of dirt- and water-repellent paint (coating) from the observation that the 
surface of the lotus flower plant is practically unsticky for anything (the 
lotus effect). 
<>

CiKEAS> Hotelicopter

2009-03-30 Thread Sunny

The first flying hotel, Hotelicopter, is now ready, SBCC Company 
announced. The hotel was built on the base of the Mi-12 chopper, which is the 
largest helicopter in the world. The construction took five years. 
   
 
<>

CiKEAS> Suspected terrorists killed after Lahore siege

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.smh.com.au/world/suspected-terrorists-killed-after-lahore-siege-20090330-9h3f.html?page=-1


Suspected terrorists killed after Lahore siege
  a.. Matt Wade South Asia Correspondent 
  b.. March 31, 2009 
 
Under fire ... clockwise from left, officers help a wounded colleague Photo: AP 

A BLOODY terrorist siege at a Lahore police academy ended last night in a hail 
of gunfire when Pakistani commandos overpowered a gang of gunmen holed up 
inside the complex.

The attack started when about 10 heavily armed militants, reportedly dressed in 
police uniforms, stormed a crowded parade ground on the outskirts of Lahore 
yesterday firing automatic weapons and detonating grenades. The attackers were 
believed to have then held scores of hostages inside the compound.

No official death toll has been released but up to 40 people are feared dead 
and more than 100 people may be injured.

The siege ended with an exchange of heavy gunfire lasting about 15 minutes. 
Television footage then showed jubilant Pakistan troops pumping their fists and 
firing weapons in the air to celebrate the end of the eight-hour siege.

Rehman Malik, one of Pakistan's top security officials, said four attackers 
were killed in the shootout but at least three had been captured alive. "It is 
a planned, organised, terrorist attack. This shows the extent to which the 
enemies of our country can go," he said.

The siege was an "attack on Pakistan's integrity".

Pakistan's President, Asif Ali Zardari, condemned the attack and ordered an 
inquiry.

One terrorist was caught near the academy during the siege when he tried to 
attack security forces with a grenade. Television pictures showed the bearded 
man in his 20s being beaten by police and later being held in a headlock by a 
policeman brandishing a pistol.

Soon after the initial attack local television showed the bodies of policemen 
lying face down on the academy parade ground. Police trainees could also be 
seen jumping the high fence of the complex and scrambling to safety.

The attack comes less than a month after the commando-style ambush on a convoy 
carrying the Sri Lankan cricket team and match officials in Lahore. Eight 
Pakistani policemen were killed in that attack and seven Sri Lankan players 
injured. Five Australians travelling in the convoy - three coaches and two 
umpires - escaped injury.

Like the gangs that attacked the Sri Lankan team and Mumbai, the gunmen were 
well trained, worked in small groups and carried backpacks which contained 
automatic weapons and grenades.

The attack also continued an ongoing assault by Pakistani insurgents on 
security forces, police and military.

Pakistan is under pressure from the US to quell an insurgency by al-Qaeda and 
Taliban militants on its soil. Last Friday the US President, Barack Obama, 
unveiled an American policy approach to Pakistan and its troubled neighbour, 
Afghanistan, describing the situation as "increasingly perilous".

However, security analysts in Pakistan expressed concern at the increasing 
frequency of terrorist attacks.

Last Friday a suicide bomber attacked a mosque in Jamrud, a town in north-west 
Pakistan, killing about 50 people. This came after a suicide attack on a busy 
market place in Rawalpindi on March 16 that killed 14.

The Lahore police academy attacked yesterday is not far from the Indian border 
and the chief of the Indian army, Lieutenant General Nobel Thamburaj, said his 
troops were prepared for a "spillover" from instability on the Pakistan side of 
the border.

Time to refocus on al-Qaeda: Obama 
WASHINGTON: The US President, Barack Obama, said his predecessor's 
administration had lost its "focus" on the war in Afghanistan, forcing the 
creation of a new strategy that is aimed narrowly at defeating the terrorists 
who base their operations from there and Pakistan.

"What we want to do is refocus attention on al-Qaeda. We are going to root out 
their networks, their bases," he said on CBS TV.

"We have to ensure that neither Afghanistan nor Pakistan can serve as a safe 
haven for al-Qaeda.

"We've just got to make sure that we are focused on achieving what we need to 
achieve with the resources we have."

The Washington Post 
<>

CiKEAS> Flaw in Conficker Worm May Aid Cleanup Effort

2009-03-30 Thread Sunny
http://voices.washingtonpost.com/securityfix/?wpisrc=newsletter&wpisrc=newsletter

 
Brian Krebs on Computer Security
Posted at 10:50 AM ET, 03/30/2009
Flaw in Conficker Worm May Aid Cleanup Effort

Experts have discovered a security hole in the computer code that powers the 
Conficker worm, an aggressive contagion that has spread to more than 12 million 
Microsoft Windows systems worldwide. The security community is treading lightly 
with this news, because while the discovery could make it easier to isolate 
infected systems, it could also give criminals a way to quietly hijack millions 
of systems. 

Conficker spreads mostly by exploiting a security vulnerability in Microsoft 
Windows systems, one that the software giant issued a patch to fix last October 
- just days before the first version of Conficker struck. Experts have known 
for some time now that Conficker applies its own version of that patch shortly 
after infecting a host system. This tactic not only prevents other malicious 
software from infiltrating the host via that vulnerability, but it also makes 
it difficult to for system administrators to find potentially infected systems 
simply by scanning their networks for PCs that are missing that critical 
software update.

But according to research to be published later this week by the Honeynet 
Project, a volunteer organization that tracks Internet attacks, the Conficker 
worm doesn't completely close the hole that allows it to wiggle into infected 
systems in the first place. 

"Prior to our research, it was believed believed when Conficker infected 
computers, it patched them, so that one could not tell who's infected and who's 
not, and any vulnerable computer that was already infected was considered not 
vulnerable," Honeynet founder Lance Spitzner said.

The implications of this discovery were not lost on members of the so-called 
Conficker Cabal, a group of security researchers, academics and policymakers 
who have been toiling to block Conficker from updating itself with an unknown 
software component, as the millions of infected systems are programmed to do on 
April 1.

Dan Kaminsky, director of penetration testing for Seattle based security firm 
IOActive, said the group realized very quickly that that weakness in 
Conficker's patch for the Microsoft flaw would make it far easier for network 
administrators to distinguish a Conficker-patched system from a host that is 
protected by Microsoft's official patch.

Over the weekend, the Cabal worked with the curators of a half-dozen 
organizations that maintain software vulnerability scanning tools, to help them 
build updates that would enable their tools to distinguish between Windows 
systems equipped with the official and rogue security patch. As a result, the 
new detection should be available now in free vulnerability scanners such as 
nMap, as well as vendor-driven scanning tools from Tenable, McAfee, nMap, 
nCircle and Qualys. 

"Until now, there really hasn't been an easy and reliable way for network 
admins to find out how infected their networks are," Kaminsky said. "These 
scanning tools now provide a no-fuss way to find out over the time it takes to 
have lunch whether or not April 1 is going to be a bad day for your network."

Through the use of a secret encryption key, the Conficker authors have 
successfully prevented other criminals from hijacking millions of infected 
systems, a common practice among criminal groups that control large groupings 
of hacked PCs - also known as "botnets."

But Spitzner said some members of the Conficker Cabal worry that the 
publication of specific details about the bungled patch could give criminal 
gangs the instructions they need to evade those built-in protections and assume 
control over chunks of the Conficker botnet. Alternatively, well-intentioned 
experts might release a worm that uses the flaw in the bogus patch to uninstall 
Conficker from host systems. 

Such an "anti-worm" might well be more destructive than the Conficker worm 
itself, Kaminsky said. 

"You would have to build something that is as virulent as the current worm, and 
be willing to become the kind of monster you're trying to fight," Kaminsky 
said. "No one can play counter-worm very well."

Indeed, in 2004, the Welchia (or Nachi) worm sought to remove the "Blaster" 
worm, an epidemic that affected far more systems than Conficker (oddly enough, 
through a remarkably similar Windows security flaw). Welchia, initially dubbed 
a "good worm," was later found to have caused far more damage than Blaster ever 
did. 

Microsoft takes plenty of lumps when bad guys find and exploit security holes 
in its software. Yet, Conficker's weakness shows even the best criminal 
programmers make mistakes. 

The discovery also highlights the inherent weaknesses present in almost all 
third-party security updates. In recent years, a number of security experts 
have developed handmade patches to provide stopgap protection against hole

CiKEAS> Cyber-Security: Tips For Safe Computing

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.washingtonpost.com/ac2/wp-dyn/A13083-2005Mar30?language=printer

washingtonpost.com 

Cyber-Security: Tips For Safe Computing 



Wednesday, March 30, 2005; 1:12 PM 


We originally wrote this computer security "how-to" nearly three years ago, but 
experts are still doling out the same advice. We've added a few new tips, 
focusing mainly on spyware and the importance of backing up your data. Follow 
these simple instructions and dramatically decrease the likelihood that you 
will run into serious security problems online. 

1. Install and use a firewall. Considered the first and last line of defense, a 
firewall is a software program or piece of hardware that prevents unauthorized 
Internet traffic from entering or leaving your computer, particularly computers 
that are always left connected to the Internet (typically, Internet users who 
connect over DSL or cable modem fit this category). Properly configured, a 
firewall can give you greater control over your computer and prevent attackers 
from successfully scanning your system to learn details about potential 
weaknesses on your network or PC.

For a sobering look at the insecurity in the average operating system, consider 
the research conducted by The Honeynet Project. The project takes servers and 
computers "out-of-the-box" -- without any changes to improve or reduce their 
security -- and connects them to the Internet for the sole purpose of seeing 
how often they are probed and hacked, and what techniques attackers are using.

Based on the project's tests, the average unprotected Windows computer with the 
most common security holes will be hacked within 20 minutes. Even secured 
computers will be probed or scanned for known vulnerabilities dozens times each 
day. It's nothing personal, said Honeynet Project founder Lance Spitzner. "The 
vast majority of attacks on the Net today are launched by people out to break 
into as many computers as possible," he said.

Using automated software tools available online, a malicious hacker can set in 
motion a scan of more than a million computers before he goes to bed at night 
and have hundreds of systems under his thumb by morning, Spitzner said.

"It's not so much people not realizing they're vulnerable than it is they don't 
believe they're a target," he said. "The fact is, anybody can be a target."

The reasons attackers would want to break into your machine are as varied as 
the methods for doing so. Computer criminals often use other peoples' PCs for 
storing files that would be incriminating if found on their own machines, such 
as child pornography or lists of stolen credit card numbers. More frequently, 
criminals hijack computers for financial gain or as a means of attacking others 
with impunity.

2. Use anti-virus software and update virus definitions regularly.

Most new computers come equipped with anti-virus software already installed, 
but that software requires regular updates that tell the program how to 
identify the latest threats. In most cases, antivirus program installed on new 
PCs only provides the user updates for less than 90 days, so it's important to 
renew your subscription at that point or install a different anti-virus program.

Once executed on a vulnerable computer, most viruses transmit copies of 
themselves to all of names in the victim's e-mail address book. As a result, 
people who don't use antivirus software or allow their virus definitions to 
expire are putting their friends, co-workers and loved ones in the line of fire.

If you have put off using anti-virus because you don't want to pay for it, 
there are several free and very good anti-virus programs available -- see the 
links to the right. 

3. Create secure, original passwords. Creating unique passwords is one of the 
easiest ways for consumers to ensure their privacy and security online. See our 
password primer for tips.

4. Update your computer(s) with the latest vendor security patches. Fully 95 
percent of all network intrusions can be avoided by keeping computer systems 
updated with the latest vendor patches, according to the CERT Coordination 
Center's Software Engineering Group, a government-funded computer security 
watchdog group at Carnegie Mellon University.

Visit www.uscert.gov for a comprehensive list of security alerts and vendor 
patches. Windows users can go to windowsupdate.microsoft.com to install the 
latest updates. Using Microsoft's automatic update notification service, users 
can get updates when they are released. Windows XP users can configure updates 
to install automatically.

If you don't know how to enable automatic updates from Microsoft, visit the 
company's tutorial.

5. Practice basic e-mail and downloading "street smarts." Most viruses are 
transmitted as e-mail attachments. Some may come from people you know; others 
will enter your inbox bearing enticing subject lines. Either way, users should 
be wary of opening all attachments, and scan each one with antiviru

CiKEAS> Schools are not businesses

2009-03-30 Thread Sunny
Reflection:  Di NKRI sekolah adalah salah satu obyek bisnes utama kaum elite 
berkuasa, jadi jangan diutik-utik masalahnya nanti mereka rugi dan bangkrut.

http://www.gulf-times.com/site/topics/article.asp?cu_no=2&item_no=281748&version=1&template_id=46&parent_id=26


Schools are not businesses

Publish Date: Tuesday,31 March, 2009, at 12:19 PM Doha Time

 
By Wayne Au, Bill Bigelow and David Levine/New York
 
We should stop treating our schools as businesses.
Since the early 20th century, prominent business leaders have acted on the 
belief that since they are good at making money, they are the most qualified 
people to decide how to best educate the young.

Entranced by the power and efficiency of American industry, many educational 
leaders have looked to these businessmen for leadership and for models of 
operation. They have tried to govern school systems as if they were 
corporations, organise schools as if they were something akin to factories and 
orient education toward testing and tracking students toward presumed "real 
world" destinies.
Today's mantra is to allow the much-ballyhooed magic of the market to solve 
educational problems. Thus the emphasis on consumer choice among schools 
through vouchers or charters or plans to pay teachers based on test-score 
improvements.

There are many flaws inherent in imagining that schools will work well once 
they adopt factory or free-market models. Perhaps most fundamental is the 
presumption that schools work best when they emulate business.
But schools are not businesses.
When they flourish, they are living communities defined by powerful and caring 
collaboration.
Students are not things to be produced. They are human beings who are learning 
and growing in ways that are too complex for any standardised scores to truly 
measure.

Nor are teachers mere robots that drill students in how to take a test. The 
most talented and dedicated teacher is better nourished by a supportive work 
culture than by narrow appeals to individual self-interest, which pit teacher 
against teacher.
The purposes of schooling should not be degraded into privatised preparation 
toward the fattest paycheque.
Clearly, schools should prepare students to earn decent livelihoods. But just 
as importantly, they should prepare students to look toward - and even demand - 
jobs that are a major source of fulfillment and creative expression.

Schools should go far beyond preparing students for work. There are many 
non-market (perhaps even anti-market) lessons that schools impart: They 
inculcate an appreciation of the arts, establish healthy habits of exercise, 
teach co-operation, promote citizenship and show our children how to live 
together peacefully.

If schools do these tasks well, students when they become adults are much more 
likely to participate in socially positive ways, such as creating art and 
music, preventing domestic violence, working for racial equality, promoting 
clean energy and opposing war.
We have to remember, education is a humane and human process with social values 
beyond the bottom line. Business leaders have no expertise in this quest, and 
business models do not apply.

For that matter, now that casino capitalism has imploded, isn't it time to stop 
looking to the corporate elite for advice on how to run the schools? These 
"experts" - the bankers and corporate CEOs - couldn't even manage the one thing 
they are supposed to be good at: running their own businesses.

Educators should shed their subordinate status and sense of inferiority. 
Schools work best when teachers - in dialogue with parents and other citizens - 
design the educational experience, not corporate officials.- MCT

CiKEAS> Partai Kedaulatan Tampilkan Capres Alternatif dari Papua

2009-03-30 Thread Sunny
Refleksi : Mengapa hanya calon presiden alternatif? Apakah alternatif artinya  
menyenangkan hati orang Papua? Tidak mungkin orang Papua menjabat presiden di 
NKRI.

http://www.radartimika.com/index.php?mod=article&cat=Utama&article=17590

Selasa, 31/03/2009 | 01:51 (GMT+9)


Partai Kedaulatan Tampilkan Capres Alternatif dari Papua



* Kampanye Dimeriahkan Dangdut dan Kuda Lumping 

TIMIKA - Kampanye tahap kedua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kedaulatan 
Kabupaten Mimika digelar di lapangan samping Pasar Swalayan Gelael, Mulia Mini 
Mall (M3) di Jalan Cenderawasih, Timika, kemarin (Senin, 30/3).

Hadir dalam kampanye yang dilaksanakan sejak pukul 12.30 WIT adalah Caleg-caleg 
partai dengan nomor urut 11 tersebut bersama Ketua DPC Partai Kedaulatan 
Kabupaten Mimika, Andreas Anggaibak. Yang tak kalah menarik hadir pula Calon 
Presiden (Capres) alternatif, yang saat ini masih dalam daftar Capres 
sementara, yang akan maju sebagai Capres tunggal dari Provinsi Papua, Hironimus 
Taime, SE untuk menyampaikan program visi dan misinya.

Kampanye kemarin dihibur musik dangdut dari Group Armega serta atraksi kuda 
lumping Turonggo Jaya dari Kampung Timika Jaya (SP-2) yang mampu menghipnotis 
ratusan massa pendukung dan simpatisan.

Setelah diawali doa, Andreas Anggaibak tampil berorasi. Mantan ketua DPRD 
Mimika ini mengatakan kehadiran Partai Kedaulatan untuk menjembatani harapan 
masyarakat agar memperoleh kehidupan yang lebih baik melalui pembentukan 
Provinsi Papua Tengah, serta rencana pembentukan dua kabupaten baru, yaitu 
Kabupaten Agimuga dan Potowayburu.

"Kami minta dukungan masyarakat agar percepatan kehadiran Provinsi Papua Tengah 
dapat tercapai, sehingga pembangunan dapat terus berlanjut, menyentuh seluruh 
aspek kehidupan masyarakat," kata Andreas yang juga Caleg Partai Kedaulatan, 
Dapil I nomor urut satu itu.

Acara dilanjutkan persembahan tarian Suku Amungme dengan judul tarian 
"Amungnarama". Berikutnya penampilan nyanyian dari Suku Jawa dan hiburan 
lainnya. 

Usai makan siang Pukul 14.00 WIT, kampanye dilanjutkan dengan atraksi Kuda 
Lumping dari daerah Cilacap, Jawa Tengah. Hiburan selama kurang lebih satu 
setengah jam itu menyita perhatian pendukung yang hadir.

Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Capres alternatif dari Papua, Hironimus 
Taime yang menyatakan mendukung perjuangan Partai Kedaulatan dalam mengusahakan 
percepatan Provinsi Papua Tengah dengan Ibukota Timika untuk pembangunan di 
Kabupaten Mimika.

"Kalau provinsi sudah disini, kita tidak perlu lagi jauh-juah ke Jayapura yang 
makan waktu dan biaya untuk urus ini itu. Dengan demikian akan mendukung 
program percepatan pembangunan di kota kita ini," kata Hironimus kepada ratusan 
pendukung partai yang identik dengan warna biru itu.

Jika terpilih sebagai presiden, ia memiliki beberapa program. Pada bidang 
pendidikan, dirinya akan mempersingkat masa sekolah, antara lain SD dari enam 
tahun menjadi lima tahun. Kemudian SMP dari tiga tahun menjadi dua tahun. 
Sedangkan SMA menjadi hanya dua tahun. Pengurangan masa pendidikan itu 
dinilainya baik agar para orang tua tidak terlalu berat menanggung biaya.

Program kedua tentang penanaman modal asing di Indonesia, yang dinilai belum 
berpihak kepada rakyat. Jika terpilih sebagai presiden, Hironimus akan 
mengusahakan pembagian hasil tambang khususnya, pertama untuk Negara, kedua 
untuk masyarakat dan ketiga untuk pengusaha sendiri.

Yang ketiga yang mencuat adalah masalah ekonomi kerakyatan serta program 
keempat persoalan transportasi, khususnya bagi mereka yang berdomisili di 
pulau-pulau terluar di Indonesia.

Rangkaian kampanye berakhir pukul 16.30WIT dan ditutup dengan doa. DPC Partai 
Kedaulatan pada Pemilu kali ini menampilkan total 10 Caleg. Berdasarkan nomor 
urut, Dapil I enam orang, Andreas Anggaibak, Ludya Pangalo, Herlina May 
Kristine, Jupri Tarike, Ali Masakeri dan Marthen Wakerkwa. Dapil II ada 
nama-nama seperti Marco Anggaibak, Helena Beanal dan Numburi. Dapil III hanya 
satu orang, yaitu Pardomoan Manurung.(ale)


CiKEAS> Pejabat Pemda Mimika Dihipnotis di Jakarta

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.radartimika.com/index.php?mod=article&cat=Utama&article=17517

Senin, 30/03/2009 | 02:07 (GMT+9)

Pejabat Pemda Mimika Dihipnotis di Jakarta

* Uang Rp 5 juta dan HP Nokia N73 Disikat

TIMIKA - Berita aksi hipnotis hingga perampokan di Jakarta kerap disaksikan 
masyarakat melalui layar kaca. Kali ini kejadiannya juga di Ibu Kota Indonesia, 
tapi korbannya Kepala Bagian Kepegawaian Setda Kabupaten Mimika, Simon Nirigi, 
SE. Korban mengatakan uang sebanyak Rp5 juta yang dibawanya beserta satu unit 
Handphone merek Nokia Tipe N73 dengan nomor 081354097975, raib disikat dua 
pelaku yang mengaku orang kaya dan pengusaha.

Simon Nirigi yang bertandang ke Redaksi Radar Timika, Minggu (29/3) malam 
menceritakan peristiwa nahas yang menimpa dirinya. Kata Simon, kejadian itu 
terjadi pada 24 Maret 2009 lalu. Sekitar Pukul 08.30 WIB dirinya memesan 
makanan di sebuah warung tenda di daerah Pasar Baru Metro, Jalan S. Wiryo 
Pranoto No. 5, Jakarta.

Pada saat itu, kata Simon, dirinya diikuti dua orang tak dikenal. Salah satunya 
kemudian memperkenal diri kepadanya bernama Sultan Habeskandar asal Brunei 
Darussalam. Di warung, Sultan duduk berhadapan dengan dirinya. Ia mengatakan 
termasuk orang kaya dari Brunei yang sementara ke Jakarta untuk menanamkan 
saham dan mau berbisnis.

Satu orang lainnya setelah memesan makanan memperkenalkan dirinya bernama H. 
Yunus, pengusaha asal Pontianak (Kalimantan Barat) yang memiliki tambak udang 
seluas tujuh hektar. Simon pun sempat berjabat tangan dengan Yunus.

"Dia tanya saya dari Papua, saya jawab ya, saya dari Papua. H. Yunus bilang dia 
pengusaha tambak udang dari Pontianak," katanya.

Beberapa saat kemudian makanan yang dipesan disajikan. Sebelum memulai makan, 
kata Simon, dirinya menyempatkan diri menundukkan kepala untuk berdoa selama 
kurang lebih satu menit.

Karena makanan milik Sultan agak banyak, kata Simon, sebagian disodorkan kepada 
dirinya dengan maksud menukarkan dengan makanan miliknya. "Saat itu saya 
tolak," akunya.

Seingatnya, kata Simon, Sultan hanya makan dua atau tiga sendok saja. Sultan 
dan Yunus kemudian menungguinya. "Mereka bilang Bapak Simon kalau habis makan 
kita jalan-jalan ke Ancol, mobil kami tanggung," kata Simon menirukan 
pernyataan Yunus ketika itu.

Ajakan itu awalnya ditolak Simon dengan alasan belum membereskan barang-barang 
bawaan, terlebih lagi saat itu sudah pukul 09.00 WIB.

Keheranan mulai menyelemuti dirinya ketika hendak membayar makanan. Simon pun 
membuka dompet di kantong celananya. Di dalamnya berisi uang pecahan Rp50 ribu 
sebanyak Rp1 juta dan uang pecahan Rp1000 dan Rp20 ribu sebanyak Rp145 ribu. 
Saking banyaknya lembaran uang, diakuinya dompetnya terlihat tebal.

"Saya mau bayar makanan tadi, tapi Sultan Habeskandar dengan Bahasa Indonesia 
terputus-putus campur Bahasa Inggris katakan, tuan Simon saya sudah bayar 
makanan tadi," kata Simon sambil menirukan kata-kata Sultan.

Selanjutnya, Simon tak ingat apa yang terjadi. Hingga kemudian dia sadar telah 
dibawa kedua pelaku ke Pantai Ancol. 

Suasana di Pantai Ancol, kata Simon, sepi dan jauh dari keramaian. Di pinggir 
laut mereka memesan minuman ringan, tapi Simon memesan es jeruk. Habis minum, 
mereka bertiga (ditambah sopir mobil) berdiri mengelilinginya.

Waktu itu, kata Simon, mereka menawarkan HP Nokia G 90 produk terbaru milik 
Sultan. Mereka mengatakan sedang mencari pasaran penjualan HP sejenis dan 
melihat peluang yang menjanjikan adalah Papua.

Karena tahu korban berasal dari Papua, mereka menawarkan 700 unit untuk dijual 
di Papua. Jaminannya, mereka meminta uang di tangan Simon saat itu harus 
diserahkan.

"Saya katakan maaf, saya tidak ada uang," tukasnya. 

Para pelaku kemudian menanyakan jumlah uang yang berada di rekeningnya. "Saya 
pun katakan saya tidak ada uang di rekening," tandasnya.

Tapi mereka terus mendesak hingga akhirnya korban mengaku memiliki uang Rp5 
juta di hotel. "Saya dan Yunus ke hotel ambil uang dan saya serahkan uang 
tersebut kepada Sultan. Mereka katakan uang di rekening ada berapa? Saya 
katakana, rekening saya hanya rekening gaji, jadi tidak ada uang," paparnya.

Karena terus didesak, akhirnya korban dan pelaku ke Bank Danamon. Setelah 
rekeningnya dicek, saldo yang tertera hanya Rp120 ribu.

Tahu uangnya tidak banyak, sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku mengantar korban ke 
hotel tempatnya menginap.

"Sebelum saya turun dari mobil itu, mereka langsung rampas HP saya. Dengan 
demikian nomor saya hilang bersamaan dengan HH nya tidak lagi digunakan," 
tandas Simon yangke Jakarta untuk mengurus NIP PNS dan tambahan formasi guru 
tersebut.

"Jadi kalau ada yang telpon dengan nomor tersebut mengatasnamakan saya, itu 
bukan saya. Seperti terjadi dua hari lalu, ada yang telpon dengan nomor 
tersebut dan minta dikirimkan Pulsa Rp20 ribu sebanyak 25 lembar,"paparnya.

Lanjut Simon, peristiwa ini terjadi karena kurangnya perekrutan pegawai sebagai 
staf yang mendampingi pejabat dalam perjalanan dinas. Pengalaman itu dinilai 
sanga

CiKEAS> Ideologi RI-China Tak Hambat Kerjasama Militer

2009-03-30 Thread Sunny

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10694:ideologi-ri-china-tak-hambat-kerjasama-militer&catid=3:nasional&Itemid=128

  Ideologi RI-China Tak Hambat Kerjasama Militer  
  Beijing, (Analisa)

  Perbedaan ideologi antara Indonesia dengan China tidak menghambat 
berbagai bentuk kerja sama militer antara kedua negara dan bahkan bentuk kerja 
sama akan makin ditingkatkan.

  "Adanya perbedaan ideologi kedua negara tidak menjadi hambatan kerja sama 
militer kedua negara," kata Direktur Analisa Lingkungan Strategis 
(Diranlingstra) Dephan Brigjen TNI Subekti, di Beijing, Senin.

  Hal tersebut dikemukakan ketika menghadiri Dialog Perwira Tinggi 
Pertahanan China-ASEAN yang diselenggarakan Akademi Ilmu Pengetahuan Militer 
(AMS) China dan dihadiri antara lain oleh Atase Pertahanan RI di Beijing 
Kolonel Infantri Yayat Sudrajat serta sejumlah perwira tinggi militer China dan 
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

  Kedua negara selama ini sudah tidak lagi mempermasalahkan masing-masing 
ideologi yang dianut, sekalipun paham komunisme pernah menjadi "sejarah kelam" 
bagi Indonesia.

  Menurut Subekti, kerja sama militer dengan China saat ini mengarah pada 
kepentingan untuk memberi keuntungan dan kebersamaan kedua negara sehingga 
Indonesia dan China bisa sejahtera serta aman dan damai.

  "Perbedaan ideologi tidak menjadi dasar atau tidak menjadi bagian utama 
sebagai kendala dalam menjalin kerjasama militer ke depan," kata Subekti.
  Tidak menjadi masalah adanya perbedaan ideologi kedua negara khususnya 
dalam bentuk kerjasama militer, antara lain terbukti dengan telah 
ditandatanganinya kesepakatan saling pengertian (MoU) antara RI dan China oleh 
masing-masing menteri pertahanan pada 2007, di Beijing.

  Masing-masing negara, katanya, tentunya memiliki ideologi sendiri-sendiri 
yang cocok untuk negaranya tapi belum tentu cocok untuk negara lain.
  "Ideologi komunis cocok di China tapi Pancasila cocok di Indonesia. Jadi 
adanya perbedaan ideologi bukan suatu hambatan bagi kerjasama militer kedua 
negara," kata Subekti. (Ant) 


CiKEAS> Pendidikan dan Keterpurukan Bangsa

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10658:pendidikan-dan-keterpurukan-bangsa-&catid=78:umum&Itemid=131


  Pendidikan dan Keterpurukan Bangsa  



  Oleh : Maruba Nababan S.Sos

  Indonesia termasuk sebagai salah satu negara gagal jika merunut World 
Ekonomi Forum dan studi Universitas Harvard 2002 

  dengan ciri-ciri : tingginya angka kriminalitas dan kekerasan, korupsi 
yang merajalela, miskinnya opini publik, suasana ketidakpastian yang tinggi, 
ketidakefisienan yang parah dalam mengatur modal dan tenaga kerja dan 
ketidakmampuan melakukan distribusi/pengadaan pelayanan dan barang dasar bagi 
penduduk ekonomi lemah serta kemiskinan dan pengangguran yang berkepanjangan.

  Fakta dilapangan menunjukkan bahwa Indonesia dalam perjalanannya sudah 
mengalami banyak dinamika dan perubahan-perubahan, berbagai persoalan datang 
silih berganti, kekurangan pangan yang menyebabkan impor beras, naik-turun 
harga BBM, KKN, gempa-tsunami, lumpur Lapindo, korupsi massal anggota Dewan dan 
pejabat negara, pelarian koruptor ke luar negeri, dunia pendidikan yang 
amburadul dan persoalan lainnya yang merugikan rakyat. Tidak bisa dipungkiri  
bahwa sejumlah persoalan yang terjadi adalah akibat kesalahan tata kelola para 
stakeholder. 

  Bangsa ini adalah milik kita bersama, maka masa depan bangsa terletak di 
tangan kita bersama, bukan hanya ditangan pemerintah sebagai pemegang mandat 
rakyat. Sebab rakyat dan pemerintah merupakan bagian dari sistem yang saling 
mendukung, kerusakan salah satu bagian dari sistem akan mempengaruhi bagian 
lainnya.

  Mendongkrak Pendidikan

  Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang-Merauke 
yang terdiri dari 5 pulau besar dan ribuan  pulau kecil memiliki kekayaan alam 
yang melimpah ruah dan terdiri dari beraneka ragam  suku dan agama merupakan 
modal besar untuk membangun bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang makmur, 
sejahtera dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan globalisasi dan 
perkembangan peradaban dunia dengan persaingan ketat yang menuntut penguasaan 
pada berbagai sektor kehidupan. 

  Era globalisasi yang menyebabkan tiadanya batas antara negara melalui 
jaringan dunia maya menjadi sebuah tantangan negara agar dapat menjaga 
nilai-nilai social dan budaya masyarakat dari pengaruh dunia luar yang 
menghendaki hancurnya tatanan nilai sosial dan budaya NKRI. Pemerintah bersama 
rakyat berkewajiban untuk mengantisipasi kegagalan yang lebih parah melalui 
upaya revitalisasi pendidikan.

  Pendidikan menjadi faktor utama dan terpenting dalam mensehjahterakan 
rakyat, pemerintah  pusat dan daerah  harus lebih serius untuk memprioritaskan 
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN dan APBD sesuai 
dengan pasal 31 :4 UUD 1945 atau dengan kata lain pemerintah sebagai lembaga 
yang dipercaya untuk mengurus negara berusaha untuk mewujudkan masyarakat 
berpendidikan minimal SMU dan pemerintah harus membiayainya. 

  Kurikulum pendidikan yang sedang diberlakukan harus dititikberatkan pada 
pembinaan karakter siswa yang ideal, kemampuan menganalisa/nalar, dan dapat 
menumbuhkembangkan jiwa-jiwa nasionalis yang cinta akan nilai-nilai adat 
istiadat dan agamanya. Adalah hal yang salah jika kurikulum dititikberatkan 
sesuai dengan permintaan dunia kerja. Saya yakin dan percaya jika setiap siswa 
dibekali dengan pengetahuan dan daya nalar, maka dengan sendirinya dialah yang 
akan berusaha menciptakan lapangan kerja, menciptakan hal-hal baru yang 
bernilai ekonomi. Sebab masih banyak segala sesuatu yang belum terkelola dan 
ditemukan di bumi pertiwi yang bermanfaat bagi manusia.

  Kita tidak bisa pungkiri, bahwa salah satu penyebab keterpurukan bangsa 
adalah sifat dan karakter egois dan fanatik, yang mementingkan kepentingan 
pribadi diatas kepentingan umum. dan dunia pendidikan (sekolah) turut andil 
menciptakan karakter-karakter demikian, karena sekolah merupakan salah satu 
media atau lingkungan sosialisasi yang paling vital selain keluarga, kelompok 
bermain, serta media elektronik dan  media massa. Sebab di sekolah lah siswa 
(generasi penerus bangsa) dibimbing untuk mengenal  lebih jauh hakekatnya 
sebagai mahluk individu dan mahluk sosial agar menjadi manusia yang seutuhnya.

  Maka sebagai media yang paling utama dalam menempa karakter anak bangsa 
sudah selayaknya sekolah mendapat perhatian seluruh elemen bangsa terutama 
pemerintah. Yang perlu mendapat perhatian yaitu; Pertama, kualitas para 
pengajar. Guru-guru harus direkrut dari orang-orang yang terbaik melalui fit 
and proper test dan serangkaian proses yang panjang dengan standar ideal. Hal 
ini  dimaksudkan untuk menjaring pengajar yang berjiwa mulia, bukan seorang 
yang emosional, pemerkosa dan KKN. 

  Kedua, kesehjahteraan guru. Kualitas seorang guru harus diikuti oleh 
kesejahteraannya, hal ini dimaksudkan agar si guru lebih focus pada tugasnya 
sebagai seorang guru dan mempunyai waktu da

CiKEAS> Re: Ideologi RI-China Tak Hambat Kerjasama Militer

2009-03-30 Thread Hafsah Salim
> "Sunny"  wrote:
> kata Direktur Analisa Lingkungan
> Strategis (Diranlingstra) Dephan
> Brigjen TNI Subekti, di Beijing,
> Senin: Perbedaan ideologi antara
> Indonesia dengan China tidak
> menghambat berbagai bentuk kerja
> sama militer antara kedua negara
> dan bahkan bentuk kerja sama akan
> makin ditingkatkan.
>

Ini nyanyian bagus ya???  Bagaimana dengan perbedaan ideologi antara Islam MUI 
dan Islam Ahmadiah, bisakah juga ditingkatkan???  Maksudnya bukan meningkatkan 
penjarahan harta benda dan pembakaran2 mesjid mereka!!

Mereka bilang akidah Islam Ahmadiah bertentangan dengan Islam MUI sehingga 
Islam Ahmadiah harus dilarang dan dimusnahkan.

Padahal akidah Agama Kristen yang mempercayai Yesus sebagai Tuhan bukankah 
lebih2 bertentangan dengan akidah Islam???

Padahal akidah Agama Hindu yang menyembah banyak Illah yang dinamakan dewa2 tak 
mungkin bisa direndengkan satu langit dengan akidah Islam yang justru 
mewajibkan cuma satu Allah saja yang disembah dan tidak ada Tuhan atau Allah2 
lainnya.  Akidah Hindu ini lebih parah bertentangan dengan Islam MUI ini.

Lalu kenapa cuma Islam Ahmadiah yang dilarang dengan SKB???  Seharusnya khan 
semua agama yang ada di Indonesia itu harus juga dilarang dengan SKB karena 
semua kepercayaan selain Islam sudah jelas melanggar dan bertentangan dengan 
akidah Islam melebih pertentangannya dengan akidah Islam Ahmadiah!!!

Disinilah harusnya para pejabat jujur untuk menanggapinya dan mengakui tindakan 
pengeluaran SKB ini betul2 mutlak salah yang tidak bisa dimaafkan dan harus 
mundur dan diajukan kepengadilan.

Sayang ya, apa gunanya kerja sama ideologi yang berrbeda dengan Cina sedangkan 
dengan ideologi bangsanya sendiri tidak bisa bekerja sama malah saling 
menghancurkan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









CiKEAS> Beda Aqidah Bisa Kerjasama Gandeng Cina Tapi Bantai Ahmadiah

2009-03-30 Thread Hafsah Salim
Beda Aqidah Bisa Kerjasama Gandeng Cina Tapi Bantai Ahmadiah
  
Apa bedanya Aqidah dari ideologi Cina dan Aqidah dari Ahmadiah ??? Kenapa 
biarpun aqidah Cina itu bertentangan dengan aqidah Islam tapi bisa kerja sama???

Harusnya tidak berbeda aqidah kerjasamanya dengan Yahudi, dengan Islam 
Ahmadiah, dengan Islam Syiah, dengan semua Islam lain seperti Islam ibu Lia, 
Islam ustad Rony dlsb.

Malah aqidah terror dari Islam FPI itulah yang seharusnya dibasmi bukan malah 
diajak kerja sama untuk menegakkan Syariah Islam dalam mengusir investor2 asing 
yang membuka lapangan kerja bagi umat muslimin meskipun aqidahnya sama.

> "Sunny"  wrote:
> kata Direktur Analisa Lingkungan
> Strategis (Diranlingstra) Dephan
> Brigjen TNI Subekti, di Beijing,
> Senin: Perbedaan ideologi antara
> Indonesia dengan China tidak
> menghambat berbagai bentuk kerja
> sama militer antara kedua negara
> dan bahkan bentuk kerja sama akan
> makin ditingkatkan.
>

Ini nyanyian bagus ya???  Bagaimana dengan perbedaan ideologi antara Islam MUI 
dan Islam Ahmadiah, bisakah juga ditingkatkan???  Maksudnya bukan meningkatkan 
penjarahan harta benda dan pembakaran2 mesjid mereka!!

Mereka bilang akidah Islam Ahmadiah bertentangan dengan Islam MUI sehingga 
Islam Ahmadiah harus dilarang dan dimusnahkan.

Padahal akidah Agama Kristen yang mempercayai Yesus sebagai Tuhan bukankah 
lebih2 bertentangan dengan akidah Islam???

Padahal akidah Agama Hindu yang menyembah banyak Illah yang dinamakan dewa2 tak 
mungkin bisa direndengkan satu langit dengan akidah Islam yang justru 
mewajibkan cuma satu Allah saja yang disembah dan tidak ada Tuhan atau Allah2 
lainnya.  Akidah Hindu ini lebih parah bertentangan dengan Islam MUI ini.

Lalu kenapa cuma Islam Ahmadiah yang dilarang dengan SKB???  Seharusnya khan 
semua agama yang ada di Indonesia itu harus juga dilarang dengan SKB karena 
semua kepercayaan selain Islam sudah jelas melanggar dan bertentangan dengan 
akidah Islam melebih pertentangannya dengan akidah Islam Ahmadiah!!!

Disinilah harusnya para pejabat jujur untuk menanggapinya dan mengakui tindakan 
pengeluaran SKB ini betul2 mutlak salah yang tidak bisa dimaafkan dan harus 
mundur dan diajukan kepengadilan.

Sayang ya, apa gunanya kerja sama ideologi yang berrbeda dengan Cina sedangkan 
dengan ideologi bangsanya sendiri tidak bisa bekerja sama malah saling 
menghancurkan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









CiKEAS> JJM Beri Kuliah Umum dalam Bahasa Inggris

2009-03-30 Thread Sunny
Harian Komentar
31 Maret 2009

  Disambut antusias civitas akademika De La Salle  

  JJM Beri Kuliah Umum dalam Bahasa Inggris 


 


Manado, KOMENTAR 
Anggota Komisi I DPR RI, Jeffrey Johanes Massie (JJM) didaulat memberikan 
kuliah umum bagi ratusan mahasiswa Universitas Katolik De La Salle Manado, 
Senin (30/03) kemarin. Antusiasme mahasiswa atas kehadiran JJM, begitu tinggi. 
Pihak rektorat universitas swasta ternama di Sulut ini pun, merespons positif 
presen-tasi JJM yang banyak meng-ulas soal ideologi negara. 


Hebatnya, selama memaparkan materi di hadapan civitas akademika De La Salle, 
JJM menggunakan Bahasa Inggris dengan fasih. JJM yang kini menjadi calon 
anggota legislatif (DPR RI) dari PDI Perjuangan dapil Sulut, mengulas landasan 
historis berdirinya Pancasila, hingga perjalanan-annya sampai saat ini, di mana 
nilai dalam dasar n-gara tersebut mulai memudar, dengan adanya kebijakan 
pemerintah memberlakukan UU Pornografi, yang menurut JJM bernafaskan syariah 
dan bisa memicu disintegrasi bangsa. 


Sementara Rektor Universitas De La Salle, Revi Rafael Tanod MA, didampingi 
Steven Ngenget, dalam kata sambut-annya, sangat merespons positif kunjungan dan 
presentasi JJM di hadapan ma-hasiswa De La Salle. Menurut Tanod, ideologi 
sangat penting untuk dipahami oleh maha-siswa, terlebih untuk fakultas hukum.


Mahasiswa juga sangat an-tusias dengan mengajukan sejumlah pertanyaan begitu 
sesi tanya jawab dibuka, bersama kalangan dosen. Umumnya pertanyaan masih 
seputar tentang ideologi Pancasila, di mana semuanya dengan taktis dijawab oleh 
JJM. Kuliah umum itu di-akhiri dengan pemberian cenderamata dari Universitas De 
La Salle yang dilakukan langsung Rektor Revi Tanod kepada JJM.(nan) 


CiKEAS> Afghan leader accused of bid to 'legalise rape'

2009-03-30 Thread Sunny
http://www.independent.co.uk/news/world/asia/afghan-leader-accused-of-bid-to-legalise-rape-1658049.html

Afghan leader accused of bid to 'legalise rape'

UN and women MPs say Karzai bowed to Islamic fundamentalists before poll 

By Jerome Starkey in Kabul


Tuesday, 31 March 2009


 

AFP/Getty Images

Afghan women wearing burqas. Critics say President Hamid Karzai rushed through 
discriminatory legislation to appease fundamentalists

  a..  enlarge 


Afghanistan's President, Hamid Karzai, has signed a law which "legalises" rape, 
women's groups and the United Nations warn. Critics claim the president helped 
rush the bill through parliament in a bid to appease Islamic fundamentalists 
ahead of elections in August.


In a massive blow for women's rights, the new Shia Family Law negates the need 
for sexual consent between married couples, tacitly approves child marriage and 
restricts a woman's right to leave the home, according to UN papers seen by The 
Independent.

"It is one of the worst bills passed by the parliament this century," fumed 
Shinkai Karokhail, a woman MP who campaigned against the legislation. "It is 
totally against women's rights. This law makes women more vulnerable."

The law regulates personal matters like marriage, divorce, inheritance and 
sexual relations among Afghanistan's minority Shia community. "It's about 
votes," Ms Karokhail added. "Karzai is in a hurry to appease the Shia because 
the elections are on the way."

The provisions are reminiscent of the hardline Taliban regime, which banned 
women from leaving their homes without a male relative. But in a sign of 
Afghanistan's faltering steps towards gender equality, politicians who opposed 
it have been threatened.

"There are moderate views among the Shia, but unfortunately our MPs, the people 
who draft the laws, rely on extremists," Ms Karokhail said.

The bill lay dormant for more than a year, but in February it was rushed 
through parliament as President Karzai sought allies in a constitutional row 
over the upcoming election. Senator Humeira Namati claimed it wasn't even read 
out in the Upper House, let alone debated, before it was passed to the Supreme 
Court. "They accused me of being an unbeliever," she said.

Details of the law emerged after Mr Karzai was endorsed by Afghanistan's 
Supreme Court to stay in power until elections scheduled in August. Some MPs 
claimed President Karzai was under pressure from Iran, which maintains a close 
relationship with Afghanistan's Shias. The most controversial parts of the law 
deal explicitly with sexual relations. Article 132 requires women to obey their 
husband's sexual demands and stipulates that a man can expect to have sex with 
his wife at least "once every four nights" when travelling, unless they are 
ill. The law also gives men preferential inheritance rights, easier access to 
divorce, and priority in court.

A report by the United Nations Development Fund for Women, Unifem, warned: 
"Article 132 legalises the rape of a wife by her husband".

Most of Afghanistan's Shias are ethnic Hazaras, descended from Genghis Khan's 
Mongol army which swept through the entire region around 700 years ago. They 
are Afghanistan's third largest ethnic group, and potential kingmakers, because 
their leaders will likely back a mainstream candidate.

Even the law's sponsors admit Mr Karzai rushed it through to win their votes. 
Ustad Mohammad Akbari, a prominent Shia political leader, said: "It's 
electioneering. Most of the Hazara people are unhappy with Mr Karzai."

A British Embassy spokesman said diplomats had raised concerns "at a senior 
level".
<><>

CiKEAS> Kalau Golput akan Masuk Neraka

2009-03-30 Thread leonardo_rimba
T = Kapan kolom AGAMA di KTP kira-kira dihilangkan di Indonesia?
Gara-gara ini orang masih laku jualan agama. Masih dalam kandungan
sudah harus mendapat restu pemimpin agama. Lahir sudah harus mendapat
restu pemimpin agama. Belajar di sekolah harus satu agama, kawin harus
restu pemimpin agama, aniwe emang sentral banget fungsi agama di
Indonesia. Makanya jadi tetap laku keras jualannya.

 

J =Waktu awal era reformasi kita mendengar banyak desas desus bahwa
kolom agama dalam KTP akan dihilangkan. Ternyata cuma desas desus saja,
dan masih dipertahankan terus sampai sekarang. Masih ada kolom agama
dalam KTP yg tidak dihapus.



Harusnya, kalau konsekwen, kolom agama di KTP dihilangkan secara total.
Jadi, orang tidak perlu mengisi atau mengosongkan karena kolomnya
memang tidak ada. Negara-negara maju yg menghormati Hak Azasi Manusia
(HAM) tidak mengenal kolom agama. Agama tidak menjadi syarat untuk
memperoleh perlakuan sama di depan hukum.



Di Indonesia, agama-agama memang menjadi primadona sejak era Suharto yg
termasuk dalam rejim otoriter ekstrim kanan. Ekstrim kanan itu kerjanya
melalui lembaga-lembaga tradisional seperti agama yg menjadi anak emas.
Tujuannya cuma satu, yaitu agar rakyat menjadi penurut. 



Kalau anda mengikuti ajaran agama, maka otomatis anda akan mudah diatur
oleh negara. Sedangkan negara dikuasai oleh para jendral dan kroninya.
Kalau anda beragama, maka akan amanlah posisi penguasa sebab anda
gampang ditakut-takuti dengan neraka as well as diiming-imingi dengan
sorga.



Ekstrim kiri bekerjanya lain lagi. Kiri itu komunis, dan dalam rejim
komunis segala macam agama itu tidak akan memperoleh segala macam
sanjungan. Komunis itu menelanjangi segala macam ajaran agama yg isinya
pembodohan massal. Tetapi komunis juga memiliki kekurangan, yaitu
adanya pemimpin partai dan birokratnya yg menggerogoti negara dan
menjadi warganegara kelas satu, dan warganegara lainnya duduk di kelas
kambing.



Rejim otoriter ekstrim kanan seperti Indonesia di era Suharto bekerja
dengan cara menggunakan lembaga-lembaga agama untuk mengontrol rakyat.
Bukan karena agama-agama itu benar atau mencerdaskan rakyat, tetapi
karena agama-agama itu merupakan sarana paling mudah untuk mengkontrol
pikiran rakyat. Pikiran anda itulah yg dikontrol oleh para pemuka agama
Islam, Nasrani, Hindu, Buddha, dan Konghucu.



Kalau bukan pikiran anda yg dikontrol, apa lagi? Pedahal, asset kita
sebagai manusia beradab yg terbesar adalah pikiran kita. Kita bisa
berpikir, kita bisa membandingkan, dan kita bisa mengambil kesimpulan
sendiri.



Contoh, ada parpol yg berslogan sebagai "partai Islam berwawasan kebangsaan". 



Nah, tentu saja saya akan berpikir, apa bedanya partai Islam dengan
partai non Islam? Apakah partai Islam akan otomatis menciptakan
masyarakat yg adil dan sejahtera? Apakah benar ada partai Islam yg
berwawasan kebangsaan?



Saya akan berpikir dengan bebas karena saya memang manusia bebas,
walaupun saya juga tahu bahwa partai Islam tidak akan mau saya berpikir
dengan bebas. Partai Islam maunya saya dicocok hidungnya seperti kerbau
sehingga bisa disetir kesana kemari sambil berteriak allahuakbar, tanpa
tahu apa yg diteriaki dan apa maksudnya.



Kembali ke partai Islam yg mengaku berwawasan kebangsaan, walaupun saya tahu 
itu tidak benar.



Yg saya tahu benar, partai-partai Islam itu ngotot menggolkan UU
Pornografi yg meninjak-injak HAM warganegara dan tidak memperdulikan
protes dari berbagai komponen bangsa. Partaik-partai Islam tidak
memperdulikan protes dari kelompok Katolik, HIndu Bali, seniman,
aktivis HAM, aktivis feminis, dsb ketika pembahasan UU Pornografi.



Apanya yg berwawasan kebangsaan?



So, ternyata saya akhirnya mengerti bahwa partai Islam yg berslogan
berwawasan kebangsaan itu cuma beriklan saja. Dan itupun iklan kosong.
Pepesan kosong. Bukannya berwawasan kebangsaan malahan kebalikannya,
yaitu berwawasan sempit mau menjadikan Indonesia seperti negara-negara
Islam. Negara Islam? Apakah negara Islam lebih beradab? Apakah negara
Islam lebih manusiawi? Jawabnya tentu saja tidak. 



Kita jujur saja, yg namanya negara Islam itu menginjak-injak HAM atas
nama Allah SWT. Yg menjadi pemimpin adalah para ulama yg sangat senang
kawin sampai empat kali dan melecehkan wanita. Dan petantang petenteng
diridhoi oleh Allah SWT tanpa bisa diprotes. Kalau kita protes mereka
bilang bahwa agama mereka dihina. Dalam negara Islam kita tidak bisa
memprotes ulama karena ulama itu dilindungi oleh hukum. Negara dan
ulama saling mendukung untuk membodohi rakyat banyak.



Indonesia dalam jaman Suharto adalah jenis negara seperti itu di mana
ada agama-agama resmi yg memperoleh perlindungan dan tidak boleh
"dihina" (dalam tanda kutip), tidak boleh dikritik, tidak tersentuh
oleh protes masyarakat banyak, terlebih lagi oleh protes kaum wanita,
walaupun ajaran dan fatwa-nya itu tidak masuk akal.



Tetapi kita sudah masuk era Reformasi dan harusnya agama-agama itu
ditempatkan dalam porsi wajar saja, yaitu sebagai lembaga otonom y

CiKEAS> Kalau Golput akan Masuk Neraka

2009-03-30 Thread leonardo_rimba
T = Kapan kolom AGAMA di KTP kira-kira dihilangkan di Indonesia?
Gara-gara ini orang masih laku jualan agama. Masih dalam kandungan
sudah harus mendapat restu pemimpin agama. Lahir sudah harus mendapat
restu pemimpin agama. Belajar di sekolah harus satu agama, kawin harus
restu pemimpin agama, aniwe emang sentral banget fungsi agama di
Indonesia. Makanya jadi tetap laku keras jualannya.

 

J =Waktu awal era reformasi kita mendengar banyak desas desus bahwa
kolom agama dalam KTP akan dihilangkan. Ternyata cuma desas desus saja,
dan masih dipertahankan terus sampai sekarang. Masih ada kolom agama
dalam KTP yg tidak dihapus.



Harusnya, kalau konsekwen, kolom agama di KTP dihilangkan secara total.
Jadi, orang tidak perlu mengisi atau mengosongkan karena kolomnya
memang tidak ada. Negara-negara maju yg menghormati Hak Azasi Manusia
(HAM) tidak mengenal kolom agama. Agama tidak menjadi syarat untuk
memperoleh perlakuan sama di depan hukum.



Di Indonesia, agama-agama memang menjadi primadona sejak era Suharto yg
termasuk dalam rejim otoriter ekstrim kanan. Ekstrim kanan itu kerjanya
melalui lembaga-lembaga tradisional seperti agama yg menjadi anak emas.
Tujuannya cuma satu, yaitu agar rakyat menjadi penurut. 



Kalau anda mengikuti ajaran agama, maka otomatis anda akan mudah diatur
oleh negara. Sedangkan negara dikuasai oleh para jendral dan kroninya.
Kalau anda beragama, maka akan amanlah posisi penguasa sebab anda
gampang ditakut-takuti dengan neraka as well as diiming-imingi dengan
sorga.



Ekstrim kiri bekerjanya lain lagi. Kiri itu komunis, dan dalam rejim
komunis segala macam agama itu tidak akan memperoleh segala macam
sanjungan. Komunis itu menelanjangi segala macam ajaran agama yg isinya
pembodohan massal. Tetapi komunis juga memiliki kekurangan, yaitu
adanya pemimpin partai dan birokratnya yg menggerogoti negara dan
menjadi warganegara kelas satu, dan warganegara lainnya duduk di kelas
kambing.



Rejim otoriter ekstrim kanan seperti Indonesia di era Suharto bekerja
dengan cara menggunakan lembaga-lembaga agama untuk mengontrol rakyat.
Bukan karena agama-agama itu benar atau mencerdaskan rakyat, tetapi
karena agama-agama itu merupakan sarana paling mudah untuk mengkontrol
pikiran rakyat. Pikiran anda itulah yg dikontrol oleh para pemuka agama
Islam, Nasrani, Hindu, Buddha, dan Konghucu.



Kalau bukan pikiran anda yg dikontrol, apa lagi? Pedahal, asset kita
sebagai manusia beradab yg terbesar adalah pikiran kita. Kita bisa
berpikir, kita bisa membandingkan, dan kita bisa mengambil kesimpulan
sendiri.



Contoh, ada parpol yg berslogan sebagai "partai Islam berwawasan kebangsaan". 



Nah, tentu saja saya akan berpikir, apa bedanya partai Islam dengan
partai non Islam? Apakah partai Islam akan otomatis menciptakan
masyarakat yg adil dan sejahtera? Apakah benar ada partai Islam yg
berwawasan kebangsaan?



Saya akan berpikir dengan bebas karena saya memang manusia bebas,
walaupun saya juga tahu bahwa partai Islam tidak akan mau saya berpikir
dengan bebas. Partai Islam maunya saya dicocok hidungnya seperti kerbau
sehingga bisa disetir kesana kemari sambil berteriak allahuakbar, tanpa
tahu apa yg diteriaki dan apa maksudnya.



Kembali ke partai Islam yg mengaku berwawasan kebangsaan, walaupun saya tahu 
itu tidak benar.



Yg saya tahu benar, partai-partai Islam itu ngotot menggolkan UU
Pornografi yg meninjak-injak HAM warganegara dan tidak memperdulikan
protes dari berbagai komponen bangsa. Partaik-partai Islam tidak
memperdulikan protes dari kelompok Katolik, HIndu Bali, seniman,
aktivis HAM, aktivis feminis, dsb ketika pembahasan UU Pornografi.



Apanya yg berwawasan kebangsaan?



So, ternyata saya akhirnya mengerti bahwa partai Islam yg berslogan
berwawasan kebangsaan itu cuma beriklan saja. Dan itupun iklan kosong.
Pepesan kosong. Bukannya berwawasan kebangsaan malahan kebalikannya,
yaitu berwawasan sempit mau menjadikan Indonesia seperti negara-negara
Islam. Negara Islam? Apakah negara Islam lebih beradab? Apakah negara
Islam lebih manusiawi? Jawabnya tentu saja tidak. 



Kita jujur saja, yg namanya negara Islam itu menginjak-injak HAM atas
nama Allah SWT. Yg menjadi pemimpin adalah para ulama yg sangat senang
kawin sampai empat kali dan melecehkan wanita. Dan petantang petenteng
diridhoi oleh Allah SWT tanpa bisa diprotes. Kalau kita protes mereka
bilang bahwa agama mereka dihina. Dalam negara Islam kita tidak bisa
memprotes ulama karena ulama itu dilindungi oleh hukum. Negara dan
ulama saling mendukung untuk membodohi rakyat banyak.



Indonesia dalam jaman Suharto adalah jenis negara seperti itu di mana
ada agama-agama resmi yg memperoleh perlindungan dan tidak boleh
"dihina" (dalam tanda kutip), tidak boleh dikritik, tidak tersentuh
oleh protes masyarakat banyak, terlebih lagi oleh protes kaum wanita,
walaupun ajaran dan fatwa-nya itu tidak masuk akal.



Tetapi kita sudah masuk era Reformasi dan harusnya agama-agama itu
ditempatkan dalam porsi wajar saja, yaitu sebagai lembaga otonom y

CiKEAS> Keluar Dari Penjara Tampilan Syech Puji Berubah Jadi Jawa

2009-03-30 Thread Hafsah Salim
Keluar Dari Penjara Tampilan Syech Puji Berubah Jadi Jawa

Pertama kali datang waktu masuk penjara penampilan Syech Puji benar2 angker, 
kereng, berwibawa Arab beneran, bener2 seperti Nabi Muhammad dihadapan tawanan 
orang2 Yahudi.

Kasihannya, setelah dipenjara ber-minggu, badannya jadi kurus, bajunya lusuh, 
jenggot tak terurus, Wibawa Arabnya hilang, tidak kereng lagi tapi malah 
cengengesan ketawa sambil tengok kiri tengok kanan kayak pengemis Jawa yang 
lagi minta sedekah.

Memang kita semua tahu, penjara itu tempat pendidikan, yaitu mendidik seseorang 
jadi kehilangan harga dirinya.  Tapi Syech Puji bukan cuma kehilangan harga 
dirinya, tetapi juga kehilangan arlojinya, kehilangan dompetnya, dan sampai 
receh2nya juga hilang.  Kalo anda pernah pengalaman ditahan dikepolisian tentu 
mengerti apa yang saya katakan ini.  Setiap orang yang ditahan meskipun cuma 
ditahan beberapa jam saja dikantor polisi, pasti seluruh badannya digeledah, 
dan semua isi kantong apapun barang2nya harus "dititipkan" istilah ini bukan 
arti sebenarnya seperti dipenitipan barang2 karena kalo dipenitipan barang, 
anda benar2 cuma nitip dan kemudian mengambil balik barangnya.  Namun 
dikepolisian, istilah "dititipkan" artinya hilang tidak akan kembali untuk 
seumur hidup anda.

Syech Puji, pulang kerumah, benar2 tampang Jawa kalah perang !!!  Disinilah 
polisi2 RI ini membuktikan kelihaiannya, dengan gape-nya nabi Muhammad yang 
Arab Garang sekalipun bisa dibikin jadi Jawa Lemes.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS> Mempertanyakan Fungsi Parpol di Indonesia

2009-03-30 Thread Retno Kintoko
= 
THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDN_Center] 
Seri : "Membangun spirit, demokrasi, konservasi sumber daya, 
   nasionalisme, kebangsaan dan pruralisme Indonesia."  
= 
[Spiritualism, Nationalism, Resources, Democration & Pruralism Indonesia 
Quotient] 
Menyambut Pesta Demokrasi 5 Tahunan - PEMILU 2009. 
"Belajar menyelamatkan sumberdaya negara untuk kebaikan rakyat Indonesia."
Mempertanyakan Fungsi Parpol
Selasa, 31 Maret 2009 | 03:12 WIB 
Pada tahun 1970-an terbit dua buku yang menelanjangi profil anak bangsa. 
Mochtar Lubis menyebut tak bertanggung jawab, munafik, hipokrit, suka iri, dan 
seterusnya. Koentjaraningrat bilang mentalitet bangsa ini tidak siap untuk 
membangun (mental menerabas).
Media massa kemudian dipenuhi opini penolakan terhadap kedua buku itu, Mochtar 
Lubis dimaki habis. Sebulan polemik di harian Kompas, sampai pemimpin redaksi 
terpaksa menghentikannya. Tapi, tak satu pihak pun yang menangkap (termasuk 
pemerintah) bahwa mereka mewartakan sesuatu yang mahapenting.
Benarkah mutu sumber daya manusia bangsa (termasuk di bidang politik) serendah 
itu? Atau, SDM Indonesia sungguh bermutu tinggi, ukurannya apa, tes IQ, EQ, SQ, 
atau ada yang lain lagi? Ukuran itu mutlak dibutuhkan untuk membuat perencanaan 
tepat guna, SDM (man behind the gun) selalu menjadi unsur utama untuk 
keberhasilan manajemen apa pun.
Perubahan oleh siapa?
Negara ini milik orang banyak, dibutuhkan ukuran. Manipulasi terhadap ukuran 
SDM akan membuat perencanaan menjadi terlalu elok dan selalu muncul masalah 
dalam pelaksanaan. Lalu dalam pembahasan selalu mencuat istilah ”seharusnya” 
begini begitu, dan buntutnya melahirkan kambing hitam kebersamaan. Yang penting 
bukanlah saya yang salah, soal manajemen dan keberhasilan menjadi tidak penting 
lagi.
Demikian ulang-berulang, tak ada output yang pantas dicatat dalam sejarah 
Indonesia selain karya Pendiri Negara dan pejuang TKR/TNI yang mengusir 
penjajah.
Kini, saat semua calon presiden mengampanyekan ”perubahan”, bangsa bertanya, 
”apanya yang akan diubah?” Ternyata tidak satu calon presiden pun yang akan 
mengubah SDM dan perilakunya. Ini menyedihkan. Terbayang untuk sekian tahun ke 
depan, manajemen negara ini masih tetap ditangani oleh man behind the gun 
berkualitas rendah. Kita masih akan bergantung pada SDM (dan 
manajemen/value/investasi) asing.
Pertanyaan berikut adalah siapa yang harus melakukan perubahan terhadap 
perilaku manusia Indonesia? Mampukah seorang presiden, atau parpol, atau Tuhan? 
MPR mewakili utusan golongan, utusan daerah dan parpol/DPR dapat melakukan 
perubahan dengan bermusyawarah mufakat (UUD 1945). Sedangkan UUD 2002 yang 
berorientasi pada demokrasi, maka parpol di DPR yang harus mengubah. Bagaimana 
dengan DPD?
Pada era demokrasi yang diperlihatkan dalam Pemilu 2009, tidak jelas siapa 
subyeknya. Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap sistem. Parpolkah, 
presidenkah, KPU-kah, MK-kah, MA-kah, atau manusia jalanan, termasuk golongan 
putih yang jumlahnya semakin besar? Atau, dibiarkan mengambang agar preman bisa 
merajalela dan bisa melayani kepentingan asing secara bebas?
Cuma kendaraan politik
Ricuh Pilkada Maluku Utara dan Jawa Timur menjelaskan. Saat Maluku Utara, KPU 
pusat langsung mengambil alih persoalan yang tak bisa ditangani KPU daerah. 
Ternyata KPU pusat juga tak mampu, lalu diambil alih MA yang juga gagal, lalu 
ditangani Menteri Dalam Negeri baru ”bisa selesai”. Rupanya cara itu tak 
berlaku untuk Jawa Timur, tiba-tiba MK yang menangani. Mana yang akan dipakai, 
bila pemilu pada 9 April nanti macet?
Tidak terlihat fungsi parpol dalam kasus-kasus pilkada. Lalu, apa fungsi parpol 
dalam permasalahan bangsa, khususnya pasca-9 April? Saat ini masyarakat melihat 
parpol seolah cuma kendaraan politik untuk berburu kekuasaan semata. Selebihnya 
tak ada. Artikulasi terhadap aspirasi rakyat, penjaga ideologi bangsa, 
pembentuk pemimpin, upaya perbaikan manajemen negara, pendidikan politik, 
semuanya tidak dirasakan masyarakat.
Pemilu 2009 terjadi dalam kondisi bangsa tanpa nilai, sarat dengan kebencian. 
Berarti rawan ricuh sampai dengan terjadinya deadlock politik. Istilah deadlock 
politik harus diadakan agar ada kendali kerawanan untuk mencegah kekagetan 
politik, tiba-tiba kita sadar, ”lho, negeri ini kok sudah berantakan”. 
Kekagetan politik pernah terjadi ketika Camdessus bersedekap (sedakep) 
menyaksikan Soeharto menandatangani perjanjian dengan IMF.
Deadlock politik harus dirumuskan deskripsinya lewat musyawarah antarparpol 
untuk dimufakati bersama dan dijadikan pegangan oleh seluruh anggota 
masyarakat. Kebangkitan parpol dalam musyawarah mufakat akan memberikan harapan 
kepada seluruh rakyat akan masa depan bangsa. Pertama yang harus dibenahi 
adalah mengubah mental anak bangsa supaya menjadi merdeka, bersatu, berdaulat, 
adil, dan makmur.
[Roch Basoeki Mangoenpoerojo Mantan Sekretaris Balitbang PDI-P 
(19

CiKEAS> Fungsi Qalb (Hati)

2009-03-30 Thread muhamad agus syafii
Fungsi Qalb (Hati)

By: agussyafii
                               
Fungsi yang utama dari qalb adalah sebagai alat untuk memahami realitas dan 
nilai-nilai seperti yang disebut dalam surat al-Hajj / 22:46, atau pada surat 
al-A’raf / 7:179.

Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang 
dengan itu mereka dapat memahami, atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka 
dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang 
buta ialah hati yang ada di dalam dada (Q., s. al-Hajj / 22:46). 

Pada ayat ini, qalb mempunyai potensi yang sama dengan akal, atau yang dimaksud 
qalb di sini adalah akal. Berangkat dari fungsi utama inilah maka qalb secara 
sadar memutuskan sesuatu atau melakukan sesuatu, dan dari potensi inilah maka 
yang harus dipertanggungjawabkan  manusia kepada Tuhan adalah apa yang disadari 
oleh qalb seperti yang disebut dalam surat al-Baqarah / 2:225 dan oleh fu’ad 
seperti yang disebutkan dalam surat al-Isra / 17:36.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. 
Sesunguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta 
pertangggungjawabannya (Q., s. al-Isra / 17:36).

Dalam bahasa Arab, qalb dan fu’ad mempunyai arti yang sangat dekat penamaannya. 
Sebuah hadits Nabi mengisyaratkan kedekatan dari makna kedua term tersebut, 
yakni ungkapan kelembutan qalb (ARAB) dan kehalusan fu’ad.

Selanjutnya potensi-potensi dari qalb yang disebutkan al-Qur’an adalah:

1) Bahwa qalb itu bisa berpaling, seperti yang ada dalam surat al-Tawbah / 
9:117.

2) Merasa kecewa dan kesal, seperti yang dipaparkan dalam surat al-Zumar / 39:45

3) Secara sengaja memutuskan untuk melakukan sesuatu, tertera surat al-Ahzab / 
33:4 (ARAB), dan surat al-Baqarah / 2:225,

4) Berprasangka, terdapat dalam surat al-Fath / 48:12.

5) Menolak sesuatu, ada dalam surat al-Tawbah / 9:8,

6) Mengingkari, seperti yang ada dalam surat al-Nahl / 16:22
 
7) Dapat diuji, seperti tercantum dalam surat al-Hujurat / 49:3 

8) Dapat ditundukan, ada dalam surat al-Hajj / 22:54,

9) Dapat diperluas dan dipersempit diuraikan pada surat al-An’am / 6:125 
 
10) (bahkan) Bisa ditutup rapat, seperti yang terdapat dalam surat al-Baqarah / 
2:7.

Tentang bagaimana qalb bisa berbalik, berpaling, berubah, menolak, memutuskan 
dan sebagainya, juga diisyaratkan oleh sebuah hadits:  

Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hati kami pada agama-Mu 
untuk taat kepada-Mu (H.R. Muslim dari Amr ibn ‘Ashsh). 

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)', Minggu, 
tanggal 17 Mei 2009 dirumah Amalia. Program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)' 
mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, bawalah kantong 
belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik sulit terurai- 
Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- Proses produksinya 
menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan dukungan anda pada 
program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui http://agussyafii.blogspot.com atau 
sms 087 8777 12431



  

CiKEAS> Nafs pada Orang Meninggal Dunia

2009-03-30 Thread agussyafii
Nafs pada Orang  Meninggal Dunia

By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA

Pengertian mati dan hidup harus dibedakan antara pengertian medis dan 
pengertian eskatologis. Secara medik, mati mengandung arti kebalikan dari 
hidup, sedangkan dalam konsep eskatologis seperti yang dianut al-Quran, 
disamping ada hidup di alam dunia, mamsih ada kehidupan setelah kematian, dan 
bahkan al-Quran menyatakan dalam surat al- Ankabut / 29:64 bahwa kehidupan 
setelah mati itulah kehidupan yang sebenarnya. 

Tentang jasad orang mati yang hancur menjadi tanah pun, al-Quran menyatakan 
dalam surat Yasin / 36:78-79 bahwa kelak Allah akan menghidupkan kembali tulang 
belulang yang sudah hancur  dan nafs akan dipertemukan dengan tubuhnya, seperti 
yang dipaparkan dalam surat al-Takwir / 81:7. Al-Quran juga menggunakan term 
nafs untuk
 menyebut totalitas manusia dalam arti jiwa dan raga seperti yang tersebut 
dalam surat al-ma idah / 52:32  dan totalitas manusia dalam arti yang harus 
mempertanggungjawabkan perbuatannya di akhirat seperti yang disebutkan dalam 
surat Yasin / 36:54.
    
Dengan demikian, menurut al-Quran, nafs itu dengan sistemnya tetap berada pada 
manusia pemiliknya, baik ketika ia berada bersama jasadnya dalam alam kehidupan 
dunia maupun ketika setelah berada dalam alam kematian (kehidupan di akhirat). 
Yang membedakan ialah bahwa dalam alam kehidupan dunia, nafs dalam status 
usaha, sementara nafs di alam akhirat hanya tinggal menerima pahala atau azab.

Adapun roh, ia ditiupkan Allah ke dalam jasad yang sudah memenuhi syarat 
kesempurnaan seperti yang diisyaratkan dalam surat al-Sajdah / 32:7-9, dan 
ketika ajal telah tiba, roh dipisahkan dengan jasad oleh malaikat maut, seperti 
yang diisyaratkan surat al-Anam / 6:93. Jadi, dalam keadaan
 mati, jasad seseorang sudah tidak ada rohnya yang mmenyebabkan ia hidup. 
Al-Quran tidak berbicara tentang perjalanan roh setelah kematian seseorang, 
apakah roh pindah ke alam baqa atau hilang kembali ke asalnya. Al-Quran surat 
al-Isra / 17:85 telah menutup peluang untuk mengetahui lebih banyak tentang roh 
dengan kalimat roh itu urusan Allah SWT dan manusia hanya diberi sedikit 
pengetahuan itu.

Al-Quran menyebutkan bahwa manusia akan dikembalikan kepada Allah. Tentang 
kembalinya manusia kepada Allah SWT, al-Quran menggunakan tiga term, yaitu:

1) Bahwa setiap yang berjiwa akan merasakan mati dan kemudian akan dikembalikan 
kepada Allah, disebut dalam surat al-Ankabut / 29:57 

2) Bahwa manusia akan kembali kepada Allah, disebutkan dalam surat al-Baqarah / 
2:156

3) Bahwa Allah adalah tempat kembalinya manusia, disebut dalam surat Alu ‘Imran 
/ 3:55 .

Tentang siapa yang kembali kepada-Nya, apakah rohnya, nafs-nya, akal dan
 hatinya atau totalitas jiwa raganya, al-Quran menyebut bahwa jiwa manusia 
harus mempertanggungjawabkan amalnya kepada Allah SWT kelak, yakni: 

1)Nafs-nya, seperti yang disebutkan dalam surat Yasin / 36:54,

2) Qalb-nya, seperti yang diisyaratkan surat al-Baqarah / 2:225, dan

3) Fungsi-fungsi jiwanya, pendengaran, penglihatan dan fuad-nya, seperti yang 
disebut dalam surat al-Isra / 17:36.

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com


Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)', Minggu, 
tanggal 17 Mei 2009 dirumah Amalia. Program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)' 
mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, bawalah kantong 
belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik sulit terurai- 
Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- Proses produksinya 
menimbulkan
 efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan dukungan anda pada program 
'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 
8777 12431





  

CiKEAS> Fwd: Today is Tuesday... the Day for the Professionals: INVESTASI DI MASA KRISIS

2009-03-30 Thread setyawan_abe

--- In thepro...@yahoogroups.com, "Lies Sudianti" 
wrote:

Dear all Profecers,

Hari ini hari Selasa hari dimana kita membahas hal hal yang
berkaitan dengan para Professionals termasuk bagaimana menjadi
profesional, bagaimana meningkatkan karir, bagaimana bergaul, bagaimana
mencari pelanggan dan lain lain tapi yang tak kalah pentingnya mengingat
saat ini tak satu pun pekerjaan yang memberikan jaminan atas
keberlangsungan bisnis ataupun keberadaan kita di dalamnya maka sebagai
seorang profesional yang mendapatkan imbalan dari hasil bekerja di
perusahaan maka perlu bijak untuk tidak terlalu terlena berada di
comfort zone sebesar apapun perusahaan tempat kita bekerja tsb. karena
sudah terbukti saat ini banyak perusahaan raksasa di Amerika gulung
tikar karena dihantam krisis moneter.

Oleh karena itu dianjurkan agar setiap karyawan sudah mulai belajar
berbisnis semenjak masih bekerja walau mungkin saat ini merasa apa yang
diterimanya lebih dari cukup dan juga mereka yang sudah menjelang
memasuki masa pensiun sebaiknya berhati hati mengelola dana yang akan
diterimanya.

Oleh karena itu buat teman teman yang ingin mendapat informasi yang
penting untuk  investasi tersebut  silakan hadir dalam acara:

Topik: Sharing BERINVESTASI DI MASA KRISIS
Hari/Tanggal: Selasa/31 Maret 2009
Waktu: Pkl. 18.00-20.00 WIB
Tempat: Flora Cafe, Gedung Nissan MT Haryono (dalam complex Indomobil
Group)  kav 10 Jakarta Timur (seberang Carrefour MT Haryono)
Biaya investasi: Rp. 50.000 (sudah termasuk gratis 1 buku HOW TO BECOME
REACHER by Freddy Pieloor)  makan/minum peserta ditanggung masing masing

Bagi yang berminat silakan sms ke 08170707770 dan transfer Rp. 50.000 ke
rek BCA no. 2611902877 an Lies Sudianti (tolong tambahkan 3 angka cantik
di belakangnya ya biar tahu itu dari anda)

salam epos,

Lies Sudianti
Founder & Moderator
08170707770
lies.sudia...@...

--- End forwarded message ---




CiKEAS> Fwd: Lomba Karya Tulis Pemuda Tingkat Nasional

2009-03-30 Thread setyawan_abe

--- In forum_lingkarp...@yahoogroups.com, Yukabid Muthi'ah 
wrote:

Semoga informasi ini bermanfaat:


LOMBA KARYA TULIS PEMUDA TINGKAT NASIONAL

dan PENGHARGAAN UNTUK PENULIS ARTIKEL KEPEMUDAAN

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI bekerja sama dengan Forum
Lingkar Pena menyelenggarakan Lomba Karya Tulis dan Penghargaan untuk
Penulis Artikel Kepemudaan.

Persyaratan Lomba Karya Tulis:
1. Naskah berbentuk "esai" dengan tema "Kepemimpinan Pemuda".
Peserta dapat memilih salah satu dari sub-sub tema berikut):

a. Pemuda di Kursi Kepresidenan Indonesia
b. Pemimpin Muda Idaman.
c. Menjadi Pemimpin di Era Krisis Global.
d. Mencari Wadah Pencetak Pemimpin Bangsa.
e. Menjadi Pemimpin Lokal Berpikiran Global.
f. Jika Perempuan Menjadi Pemimpin Indonesia.
g. Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa.


2. Lomba dibagi dalam 3 kategori: pelajar, mahasiswa, dan umum.
3. Lomba terbuka untuk semua WNI berusia 15-35 tahun.
4. Esai tidak bertentangan dengan SARA dan tidak mengandung unsur
pornografi.
5. Naskah merupakan karya asli, bukan terjemahan, atau saduran.
6. Naskah belum pernah dipublikasikan di media massa cetak/elektronik
dan tidak sedang diikutkan dalam lomba sejenis.
7. Naskah ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baik, diketik di kertas
A4, font Times New Roman, 6-12 halaman, spasi ganda.
8. Mencantumkan kategori di sudut kiri amplop pengiriman naskah.
9. Nama penulis harus diletakkan pada halaman terpisah dengan lembar
naskah
10. Naskah dikirim rangkap 3 (tiga).

Persyaratan Penghargaan Penulis:
1. Artikel telah dimuat di media massa cetak antara bulan Oktober 2008-
April 2009 yang bertema Kepemudaan.
2. Melampirkan artikel (atau fotokopinya) yang telah dimuat sebanyak
tiga rangkap.
3. Lomba terbuka untuk umum (tanpa batasan usia)
4. Artikel tidak bertentangan dengan SARA dan tidak mengandung unsur
pornografi.
5. Mencantumkan "Penghargaan Penulis" di sudut kiri amplop.

Persyaratan Teknis :
1. Pengiriman naskah disertai dengan fotokopi identitas diri
(KTP/SIM/Kartu Pelajar/Paspor dan biodata singkat: nama, alamat lengkap,
nomor telepon/handphone, e-mail). Untuk pengiriman email,
identitas diri dapat discan (dengan resolusi secukupnya).
2. Pengiriman naskah lomba esai atau penghargaan penulis dikirim ke:

Panitia Lomba Karya Tulis Tingkat Nasional dan Penghargaan Penulis
Jl. Rasamala Raya No 20 Depok Timur 16418
Naskah lomba juga dapat dikirim melalui email: lomba.menpora@ gmail.com

(identitas diri dapat discan).

3. Naskah ditunggu selambat-lambatnya tanggal 5 Mei 2009

HADIAH setiap kategori dan Penghargaan Penulis:
Juara I: Rp2.500.000, -
Juara II: Rp2.000.000, -
Juara III: Rp1.500.000,
3 pemenang hiburan @ Rp500.000,-

* Pengumuman pemenang dapat dilihat di http://www.forumlin /gkarpena.
net
dan http://forumlingkar /pena.multiply. com pada 1 Juni 2009.

Acara ini diselenggarakan oleh :
Deputi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Pemuda dan
Olahraga bekerja sama dengan Forum Lingkar Pena

Didukung oleh: ANNIDA & Lingkar Pena Publishing House

Keterangan lebih lanjut hubungi
Maryati (021) 573 8158, HP: 085813144822
Koko 0813 67675459
Denny 0899 9910037

sumber
http://anakkata. multiply. com/calendar/ item/10027/ LOMBA_KARYA_
TULIS_PEMUDA_ TINGKAT_NASIONAL

--- End forwarded message ---




CiKEAS> Fwd: [Org] FLP PEDULI GINTUNG

2009-03-30 Thread setyawan_abe

--- In forum_lingkarp...@yahoogroups.com, Lia Octavia 
wrote:

Assalamu'alaikum wr.wb

Innalillaahi wa inna ilaihi raaji'un...

Telah terjadi musibah di Situ Gintung, yang terletak di belakang kampus
II
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Salah satu tempat rekreasi satu-satunya
yang ada di daerah Ciputat. Tepatnya, pada hari Jum'at 27 Maret 2009 jam
05.00 pagi hari telah terjadi "tsunami kecil" yang mengakibatkan puluhan
warga yang berada di bawah tanggul Situ Gintung menjadi korban. Yang
hingga
saat ini mencapai 93 meninggal dan 102 lainnya masih dalam pencarian
(informasi terakhir).

Untuk itu, kami dari FLP Ciputat mengajak civitas FLP lainnya untuk
"mengulurkan tangan" kepada saudara-saudara kita yang ada di sana. Saat
ini,
kami menerima bantuan berupa:

1. Pakaian layak pakai
2. Alat sekolah untuk anak
3. Uang
4. Sembako
5. Obat-obatan
6. dll.

Bantuan (berupa uang) dapat disalurkan melalui:
no. rek. 0016936757 BNI Cab. UIN Jakarta a.n. Rochmad Widodo (R.W. Dodo)

Adapun bantuan berupa yang lainnya bisa dikirimkan ke sekretariat FLP
Ciputat, dengan alamat: Jl. Pesanggrahan No. 36 A Gedung Baitun Najwa
Cempaka Putih, Ciputat Jakarta Selatan 15419.
CP: 081585857114 (RW Dodo)
08567930160 (Lina M)
085710072464 (Aji el-Azmi)

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian dan
partisipasinya kami ucapkan ribuan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

(Lina M)




[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---




CiKEAS> Invitation REGISTERED FUNDRAISER PROGRAM

2009-03-30 Thread abe setiawan
   Kembali kami mengudang Putra-putri tangguh Indonesia  untuk berpartipasi 
dalam program  Registered Fundraiser Program (RFP)     RFP
adalah program pengembangan kapasitas dan sertifikasi profesi para
penghimpun dana (fundraiser) yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi dan keahlian dalam mengebangkan filantropi di dunia.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Dompet Dhuafa Republika dengan
Association of Fundraising Professionals (AFP)     Mengapa RFP adalah pilihan 
tepat?    - Profesi fundraiser adalah profesi dengan prospek karir terbaik di 
masa     depan. (US News and World Report, Januari 2009) - Dilatih oleh 
praktisi yang berpengalaman dan ahli dibidang fundraising - Memperoleh 
sertifikat dari Dompet Dhuafa yang bekerjasama dengan    Association of 
Fundraising Professional (AFP) Jakarta Chapter. - Dapat terlibat secara resmi 
dalam aktifitas fundraising Dompet Dhuafa - Jumlah peserta yang terbatas 
memudahkan interaksi yang intensif dengan    para fasilitator - Didesain sesuai 
bagi mereka yang berhasrat mengembangkan seluruh    potensi fundraising yang 
dimilikinya.     Instruktur/ Fasilitator: Hanya para ahli yang profesional dan 
berkualitas saja yang akan menjadi fasilitator dalam training ini. Mereka 
adalah :     1. Para pemegang sertifikat profesi dari Association of 
Fundraising Professionals (AFP) 2. Para profesional dalam
 bidang fundraising dari beberapa lembaga nirlaba terkemuka di Indonesia.     
Materi untuk masing-masing modul:    1. Dasar-dasar fundraising 2. Produk 
Fundraising 3. Praktik meraih donor     Peserta: Pelatihan ini ditujukan bagi 
mereka yang berkeinginan kuat untuk mendalami semua hal tentang fundraising 
(pria dan wanita)     Sasaran: Dipersiapkan untuk menjadi tim fundraiser Dompet 
Dhuafa Republika dan organisasi pengelola zakat / filantropi lainnya.        
Waktu dan Tempat: 3 hari,  6, 7 DAN 13 April 2009 Pkl 08.00 – 17.00 WIB 
Auditorium FE  Univ. Indonesia, Depok.  Investasi : Rp. 75.000,-    Fasilitas: 
Makalah, Sertifikat, Makan Siang dan Snack Peserta terbatas  Info dan 
Registrasi: Salman (0899 999 2528)      Registrasi online dengan mengirim CV 
Anda melalui email ke r...@dompetdhuafa.or.id  (cc ke imz.sal...@gmail.com) 
selambat-lambatnya tanggal 3 April 2009 untuk biaya investasi dibawa saat hari 
H (Senin, 6 April 2009)

http://ariefbudi.wordpress.com   http://jalanku.multiply.com  
http://teknofood.blogspot.com  
"...Bila engkau penat menempuh jalan panjang, menanjak dan berliku.. dengan 
perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam.. pandanglah ke atas.. 
'Dia' sedang melukis pelangi untukmu.."


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

CiKEAS> Fwd: Re: [FLP] BIMBEL GRATIS

2009-03-30 Thread setyawan_abe
@
--- In forum_lingkarp...@yahoogroups.com, Taufik Marsy 
wrote:

pembelajarannya di bidang apa aja ya mas?





From: wonk yudy wonk_y...@...
To: 1001b...@yahoogroups.com; komunitas literasi
komunitas_liter...@yahoogroups.com; Pena Lingkar
forum_lingkarp...@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 31, 2009 9:44:03 AM
Subject: [FLP] BIMBEL GRATIS


Salam literasi

Alhamdulilah, kami panjatkan kepada Allah SWT. Perjalanan bimbingan
belajar gratis di Rumah Baca Zhaffa telah berlangsung selama 3 Minggu.
Bimbingan belajar gratis ini ditujukan untuk masyarakat sekitar Rumah
Baca Zhaffa khususnya dan juga masyarakat secara umum. Selain itu
kegiatan ini juga untuk membantu warga yang kurang mampu terutama dalam
pendidikan.
Ada sekitar 120 anak yang mengikuti bimbel gratis ini. Materi yang
diselenggarakan dalam bimbel ini adalah Matematika,B. Inggris,B.
Indonesia, IPA untuk anak SD kelas 1 s/d 6, SMP1 s/d 3 dan kelas
Prasekolah (TK) dengan materi calistung dan bermain.
Kelas bimbel diadakan pada setiap hari Jum'at,Sabtu & Minggu dengan
jadwal tersusun.
Kami juga akan berencana mengadakan bimbingan belajar dengan materi
Komputer,wirausaha.

Kegiatan ini juga berlangsung atas bantuan para relawan yang mau dan
ikhlas meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu. Relawan tidak lelah dan
mengeluh dengan apa yang mereka lakukan, walaupun tanpa bayaran mereka
tetap semangat memberikan materi.
Kami sangat berterima kasih kepada para relawan yang mau berbagi ilmunya
kepada anak-anak.

Kamipun saat ini masih membuka kesempatan kepada para relawan yang ingin
bergabung bersama teman-teman yang lain untuk memberikan materi.
Dan juga kepada para donatur yang ingin memberikan bantuan, kami masih
memerlukan beberapa whiteboard dan beberapa meja kecil untuk proses
belajar mengajar.

Semoga hal kecil yang kami dan relawan lakukan dapat membuahkan hasil
yang besar untuk kemajuan bangsa ini.
Kami percaya ilmu tidak akan pernah habis sekalipun diberikan kepada
orang lain.

"Allah memberikan ilmu kepada kita bukan untuk kita simpan sendiri tapi
untuk disebarkan"

Hormat kami

Yudy Hartanto
Pengelola Rumah Baca Zhaffa
Jl. Menara Air VII RT.007/011 No. 43 manggarai Jakarta Selatan 12850
cp: 081314728814
http://rumahbaca- zhaffa.blogspot. com

Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/

[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---