Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-11-01 Terurut Topik kartiko samodro
Kalau water colomn kita hitung juga deh,  water densitynya 1 gr/cc
sementara batuan 3 gr/cc hitung hitung untuk 1500 m water depth
sebandingnya  500 m batuan.

Sedang aru, amborip dan arafura reservoirnya kan devon dan ordovisium,
lebih tua dan beda dengan jurassic semai dan tangguh.  Dan saya
kira tidak pernah ada info bahwa ada reservoir devon dan ordovisium di
Indonesia  yang sudah berproduksi,  berbeda dengan jurrasic

Masih penasaran nih kenapa jurrasic  di tangguh bagus banget sementara di
semai jelek, walau saat ini penjelasan tentang overburden memang yang
paling mungkin ( mau apalagi orang enggak punya datanya) , ya udah saya
nurut aja deh sama Pak Tyo :-))

2012/11/1 

> 1500 m waterdepth jg harus dipertimbangkan dalam burial depth kan ? Juga
> diperhitungkan dalam hydrostatic pressure.
>
> Sumur2 explor di daerah amborip, aru dan arafura malah jauh lebih dangkal
> water depth-nya, daripada di semai,  reservoirnya juga pada tight
> galo2...:-)
>
> So...?
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: kartiko samodro 
> Date: Thu, 1 Nov 2012 20:15:53
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
>  Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Pak Tyo
>
> 6000 m itu overburden atau kedalaman ? kalau water depthnya 1500 m an,
> kan overburdennya sekitar 4500 m saja.
>
> Sementara kompleks tangguh/mogoi dengan overburdennya sekitar 2500 -
> 3500 m  jurrasic /permo triasnya  masih bagus (10-20%)
>
> Mahakam banyak target reservoirnya di kedalaman tersebut masih bisa
> diproduksi.
>
> Kalau bukan berbeda facies dan lingkungan pengendapan antara semai dan
> tangguh, apakah perbedaan 1000 -2000 m saja bisa menurunkan porositas
> sampai separuhnya ?
>
> Apalagi ditambah info bahwa reservoirnya berinterkalasi dengan source
> rock yang matang, tentu migrasinya akan jauh lebih mudah masuk ke
> reservoir dan membantu mempreserve porositasnya.
>
> Ataukah mungkin  penurunan porositas juga disebabkan kompresi lateral
> yg sangat kuat ? nah saya belum pernah baca yg membahas hal tersebut.
>
> ps : sepertinya habis pindah , jadi produktif nih nulis di iagiapa
> kangen sama explorasi ? :-))
>
> 2012/11/1 Brahmantyo Gunawan 
> >
> > Om Ferry,
> >
> > Kurang-lebih seperti itulah, namun:
> > - Tidak ada perangkap struktur tua lainnya. Kalaupun ada, yang tua
> cenderung lebih bawah kan? malah lebih parah kompaksinya :-)
> > - Ingat, sudah ada sumur, litologi sdh diketahui dari berbagai sampling.
> Dengan analisis seismik stratigrafi dan sekuen stratigrafi,  bisa
> diperkirakanlah variasi fasies secara lateralnya ga signifikan.
> >
> > Pengurangan porositas efektif dari reservoir (sands) karena kompaksi
> dibanding karena meningkatnya clay content (perubahan fasies), atau karena
> berubahnya semen dan matriks (akibat pelarutan); jelas berbeda mekanismenya
> dan mudah dibedakan (kan udah dapet sample-nya).
> > Lagian, reservoir di kedalaman sekitaran 6000 m, mosok sih masih ga
> percaya burial compaction terjadi:-)
> >
> > Mengenai seismik 3D ? hmm... banyak sekali yang menjelaskan
> keunggulan 3D seismik ya...:-)
> > Kalo kata anak muda sekarang: ya iyaaa...laah :-D. Semua orang juga
> sepakat soal itu mah...
> > Masalahnya, sejauh mana seorang geoscientist dengan data seismik 2D pun
> memiliki keyakinan bahwa data tersebut sudah mencukupi untuk melakukan
> untuk pembuktian eksplorasi ?
> >
> > Bisa saja, mengingat struktur prospeknya simple: jelas 4-way dips, low
> angle diping, tidak terlihat kompartementalisasi, dan dapat diinterpretasi
> dan dimodeling tidak terjadi perubahan lateral yang signifikan terhadap
> ketebalan dan karakter seismik dari objectives, juga di section geologi
> atasnya tidak menunjukkan gejala perubahan ketebalan dan litologi
> lateral (= tidak terjadi gangguan interval velocity secara
> lateral); sehingga meyakini seismik ini sudah cukup untuk pengeboran. Bukan
> karena ngirit. Untuk sekelas operator yang berani bayar signature bonus
> tinggi dan sanggup ngebor ratusan jeti US$, maka  untuk spend seismik 3D
> sekitar 3-5 jt US$keciiil lah.  Saya sih, menghargai keputusan operator
> seperti ini.
> >
> > Coil ?  he he... bagus. (memang sudah sepantasnya harus lebih bagus dari
> 3D Convensional sebelumnya lah),  tapi hasilnya...menurutku hanya 'beda
> tipis' tu dengan image seismik 3D sebelumnya, jadi improvement ga sebanding
> dengan biayanya! :-). Juga cenderung 'lebay', karena subyek targetnya nya
> dari hasil 3D seismik sebelumnya sudah terlihat ..kalau diibaratkan
> seperti...(maaf)...'Pok Ati', lalu di-coil dengan harapan terlihat menjadi
> (maaf).

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-11-01 Terurut Topik brmtyo
1500 m waterdepth jg harus dipertimbangkan dalam burial depth kan ? Juga 
diperhitungkan dalam hydrostatic pressure. 

Sumur2 explor di daerah amborip, aru dan arafura malah jauh lebih dangkal water 
depth-nya, daripada di semai,  reservoirnya juga pada tight galo2...:-)

So...?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Thu, 1 Nov 2012 20:15:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
 Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Pak Tyo

6000 m itu overburden atau kedalaman ? kalau water depthnya 1500 m an,
kan overburdennya sekitar 4500 m saja.

Sementara kompleks tangguh/mogoi dengan overburdennya sekitar 2500 -
3500 m  jurrasic /permo triasnya  masih bagus (10-20%)

Mahakam banyak target reservoirnya di kedalaman tersebut masih bisa diproduksi.

Kalau bukan berbeda facies dan lingkungan pengendapan antara semai dan
tangguh, apakah perbedaan 1000 -2000 m saja bisa menurunkan porositas
sampai separuhnya ?

Apalagi ditambah info bahwa reservoirnya berinterkalasi dengan source
rock yang matang, tentu migrasinya akan jauh lebih mudah masuk ke
reservoir dan membantu mempreserve porositasnya.

Ataukah mungkin  penurunan porositas juga disebabkan kompresi lateral
yg sangat kuat ? nah saya belum pernah baca yg membahas hal tersebut.

ps : sepertinya habis pindah , jadi produktif nih nulis di iagiapa
kangen sama explorasi ? :-))

2012/11/1 Brahmantyo Gunawan 
>
> Om Ferry,
>
> Kurang-lebih seperti itulah, namun:
> - Tidak ada perangkap struktur tua lainnya. Kalaupun ada, yang tua cenderung 
> lebih bawah kan? malah lebih parah kompaksinya :-)
> - Ingat, sudah ada sumur, litologi sdh diketahui dari berbagai sampling. 
> Dengan analisis seismik stratigrafi dan sekuen stratigrafi,  bisa 
> diperkirakanlah variasi fasies secara lateralnya ga signifikan.
>
> Pengurangan porositas efektif dari reservoir (sands) karena kompaksi 
> dibanding karena meningkatnya clay content (perubahan fasies), atau karena 
> berubahnya semen dan matriks (akibat pelarutan); jelas berbeda mekanismenya 
> dan mudah dibedakan (kan udah dapet sample-nya).
> Lagian, reservoir di kedalaman sekitaran 6000 m, mosok sih masih ga percaya 
> burial compaction terjadi:-)
>
> Mengenai seismik 3D ? hmm... banyak sekali yang menjelaskan keunggulan 3D 
> seismik ya...:-)
> Kalo kata anak muda sekarang: ya iyaaa...laah :-D. Semua orang juga sepakat 
> soal itu mah...
> Masalahnya, sejauh mana seorang geoscientist dengan data seismik 2D pun 
> memiliki keyakinan bahwa data tersebut sudah mencukupi untuk melakukan untuk 
> pembuktian eksplorasi ?
>
> Bisa saja, mengingat struktur prospeknya simple: jelas 4-way dips, low angle 
> diping, tidak terlihat kompartementalisasi, dan dapat diinterpretasi dan 
> dimodeling tidak terjadi perubahan lateral yang signifikan terhadap ketebalan 
> dan karakter seismik dari objectives, juga di section geologi atasnya tidak 
> menunjukkan gejala perubahan ketebalan dan litologi lateral (= tidak terjadi 
> gangguan interval velocity secara lateral); sehingga meyakini seismik ini 
> sudah cukup untuk pengeboran. Bukan karena ngirit. Untuk sekelas operator 
> yang berani bayar signature bonus tinggi dan sanggup ngebor ratusan jeti US$, 
> maka  untuk spend seismik 3D  sekitar 3-5 jt US$keciiil lah.  Saya 
> sih, menghargai keputusan operator seperti ini.
>
> Coil ?  he he... bagus. (memang sudah sepantasnya harus lebih bagus dari 3D 
> Convensional sebelumnya lah),  tapi hasilnya...menurutku hanya 'beda tipis' 
> tu dengan image seismik 3D sebelumnya, jadi improvement ga sebanding dengan 
> biayanya! :-). Juga cenderung 'lebay', karena subyek targetnya nya dari hasil 
> 3D seismik sebelumnya sudah terlihat ..kalau diibaratkan 
> seperti...(maaf)...'Pok Ati', lalu di-coil dengan harapan terlihat menjadi 
> (maaf).. 'Dian Sastro'. Ternyata .alhamdulillahmasih Pok Ati ! :-D.
>
> Jadi, kepiawaian memilih metode yang tepat dan keyakinan/kecerdasan memilih ' 
> how low can you go
>
> Salam,
> BKG
>
>
> Dari: Ferry Bastaman Hakim 
> Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Dikirim: Rabu, 31 Oktober 2012 11:44
> Judul: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Berarti, kalau boleh saya simpulkan
>
> Structure/trap...presence, large 4 way dip closure, tidak ada breach faults
> Sealtop seal lithology presence,  interkalasi Jurassic/triassic shales
> Charge...SR presence, mature, dan asumsi nya simpel  vertikal migration
> Reservoir.presence, tapi tidak efektif. Tight.
>
> Kalau memang benar failure mechanism si Andalan ini hanya karena efektifitas 
> reservoir, sebenarnya daerah Semai ini masih cuku

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-11-01 Terurut Topik Nugrahani

Siaaapp .. ! Semangat !!
(Kalo pake bahasa anak2 sekarang : Cemunguud !!).
Terima ya pak Narno.


Salam,
Nuning


Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: sunarno aloy 
Date: Thu, 1 Nov 2012 17:09:33 +0800
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Iya Cak Phi dan temen2 bu Nuning tuh sibuk banget tapi aku bangga dia orang 
Exploration mimpin WP&B KKKS Produksi.Slamat kerja bu Nuning mudah2an 
permintaan YG TERHORMAT DPR produksi nasional meningkat. salam


aloy
From: "nugraha...@yahoo.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, November 1, 2012 1:19 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Waduh... Aku lagi repot ... Lagi jadi Ketua Tim utk memimpin rapat2 pembahasan 
WP&B 2013 di Sheraton Bandara, dari 10 Oktober s.d. 12 Desember nanti (sok 
sibuk banget ya gw ... ! Qiqiqiiqqi...). Aku baru sempat buka BB siang2 gini, 
atau sore/malam.
Coil Seismic-nya Eni, seingatku memang hasilnya bagus. Kayaknya aku masih 
simpan hasilnya dan juga tulisan2nya. Klo ada yg pengen nanti aku kirimin, tapi 
setelah Desember ya... Karena datanya ada komputer kantor, gak ada di laptop-ku 
yg kubawa ini.

Coil seismic memang dipresentasikan di HAGI kemarin di Palembang, juga ada 
perusahaan yg presentasiin OBN (yg diceritain Yuriza), seru juga tuh pake 
OBN... Gak usah ribet dgn streamer, ganti rugi utk nelayan, dll.

Udah dulu yaaa... Musti masuk ruangan lagi Buat temen2 yg kerja di KKKS... 
Sampe ketemu di Sheraton Bandara, ya !!


Salam,
Nuning




Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com<mailto:mohammadsyai...@gmail.com>
Date: Thu, 1 Nov 2012 08:04:32
To: 
mailto:iagi-net@iagi.or.id>>mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Reply-To: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Betul, pak Luthfi. Waktu PIT HAGI di Palembang bulan September 2012 lalu, 
Western Geco sbg pelaksana coil seismic tsb, telah menampilkannya (di booth 
pamerannya). Silakan mbak Nuning yang cerita.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep heart

On Nov 1, 2012, at 6:12 AM, aluthfi...@gmail.com<mailto:aluthfi...@gmail.com> 
wrote:

>
> Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan 
> survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut 
> Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
> Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
> ini.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: Ipong mailto:ipongkun...@gmail.com>>
> Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16
> To: 
> mailto:iagi-net@iagi.or.id>>mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Reply-To: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Temans...
>
> Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
> sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
> cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun 
> (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.
>
> Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  
> Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg 
> ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah 
> kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh 
> mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg 
> tdk terjawab :-(
>
> Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
> conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 
> 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk 
> perbaikan program eksplorasi ke depan.
>
> Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, 
> pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas 
> spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  
> Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via 
> attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells 
> (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D 
> tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh 
> akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 
> eksplorasi adalah memangkas periode waktu appr

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-11-01 Terurut Topik Ipong
Betul mas Luthfi, bbrp KPS lain pun spt BP sdh melakukanny di awal thn 2000 
diblok Bawean perairan Jatim.  Mgkn bbrp KPS lain pun sdh.

Sarasehan santai mambahas paradigma ini bisa digagas IAGI insyaa Allah kalo 
demands 3D banyak dtg dari semua KPS JOB TAC, maka bukan mustahil cost 3D 
menjadi lbh murah.

Salam

Sent from my iPhone

On 31 Oct 2012, at 23:12, aluthfi...@gmail.com wrote:

> 
> Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan 
> survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut 
> Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
> Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
> ini. 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Ipong 
> Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Temans...
> 
> Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
> sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
> cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun 
> (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.
> 
> Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  
> Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg 
> ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah 
> kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh 
> mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg 
> tdk terjawab :-(
> 
> Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
> conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 
> 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk 
> perbaikan program eksplorasi ke depan.
> 
> Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, 
> pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas 
> spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  
> Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via 
> attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells 
> (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D 
> tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh 
> akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 
> eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn 
> ckup signifikan jika discovery.
> 
> Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak 
> Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini.  Yok bareng2 desak 
> kontraktor seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional 
> lagi (kecuali jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but 
> multi azimuth at least.  Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, 
> Congo, Mozambique, South Africa, Libya, Egypt, dll.
> 
> Salam,
> Kuntadi Nugrahanto
> 
> Sent from my iPhone
> 
> On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim  
> wrote:
> 
>>> kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal
>>> (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).
> 
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-11-01 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Tyo

6000 m itu overburden atau kedalaman ? kalau water depthnya 1500 m an,
kan overburdennya sekitar 4500 m saja.

Sementara kompleks tangguh/mogoi dengan overburdennya sekitar 2500 -
3500 m  jurrasic /permo triasnya  masih bagus (10-20%)

Mahakam banyak target reservoirnya di kedalaman tersebut masih bisa diproduksi.

Kalau bukan berbeda facies dan lingkungan pengendapan antara semai dan
tangguh, apakah perbedaan 1000 -2000 m saja bisa menurunkan porositas
sampai separuhnya ?

Apalagi ditambah info bahwa reservoirnya berinterkalasi dengan source
rock yang matang, tentu migrasinya akan jauh lebih mudah masuk ke
reservoir dan membantu mempreserve porositasnya.

Ataukah mungkin  penurunan porositas juga disebabkan kompresi lateral
yg sangat kuat ? nah saya belum pernah baca yg membahas hal tersebut.

ps : sepertinya habis pindah , jadi produktif nih nulis di iagiapa
kangen sama explorasi ? :-))

2012/11/1 Brahmantyo Gunawan 
>
> Om Ferry,
>
> Kurang-lebih seperti itulah, namun:
> - Tidak ada perangkap struktur tua lainnya. Kalaupun ada, yang tua cenderung 
> lebih bawah kan? malah lebih parah kompaksinya :-)
> - Ingat, sudah ada sumur, litologi sdh diketahui dari berbagai sampling. 
> Dengan analisis seismik stratigrafi dan sekuen stratigrafi,  bisa 
> diperkirakanlah variasi fasies secara lateralnya ga signifikan.
>
> Pengurangan porositas efektif dari reservoir (sands) karena kompaksi 
> dibanding karena meningkatnya clay content (perubahan fasies), atau karena 
> berubahnya semen dan matriks (akibat pelarutan); jelas berbeda mekanismenya 
> dan mudah dibedakan (kan udah dapet sample-nya).
> Lagian, reservoir di kedalaman sekitaran 6000 m, mosok sih masih ga percaya 
> burial compaction terjadi:-)
>
> Mengenai seismik 3D ? hmm... banyak sekali yang menjelaskan keunggulan 3D 
> seismik ya...:-)
> Kalo kata anak muda sekarang: ya iyaaa...laah :-D. Semua orang juga sepakat 
> soal itu mah...
> Masalahnya, sejauh mana seorang geoscientist dengan data seismik 2D pun 
> memiliki keyakinan bahwa data tersebut sudah mencukupi untuk melakukan untuk 
> pembuktian eksplorasi ?
>
> Bisa saja, mengingat struktur prospeknya simple: jelas 4-way dips, low angle 
> diping, tidak terlihat kompartementalisasi, dan dapat diinterpretasi dan 
> dimodeling tidak terjadi perubahan lateral yang signifikan terhadap ketebalan 
> dan karakter seismik dari objectives, juga di section geologi atasnya tidak 
> menunjukkan gejala perubahan ketebalan dan litologi lateral (= tidak terjadi 
> gangguan interval velocity secara lateral); sehingga meyakini seismik ini 
> sudah cukup untuk pengeboran. Bukan karena ngirit. Untuk sekelas operator 
> yang berani bayar signature bonus tinggi dan sanggup ngebor ratusan jeti US$, 
> maka  untuk spend seismik 3D  sekitar 3-5 jt US$keciiil lah.  Saya 
> sih, menghargai keputusan operator seperti ini.
>
> Coil ?  he he... bagus. (memang sudah sepantasnya harus lebih bagus dari 3D 
> Convensional sebelumnya lah),  tapi hasilnya...menurutku hanya 'beda tipis' 
> tu dengan image seismik 3D sebelumnya, jadi improvement ga sebanding dengan 
> biayanya! :-). Juga cenderung 'lebay', karena subyek targetnya nya dari hasil 
> 3D seismik sebelumnya sudah terlihat ..kalau diibaratkan 
> seperti...(maaf)...'Pok Ati', lalu di-coil dengan harapan terlihat menjadi 
> (maaf).. 'Dian Sastro'. Ternyata .alhamdulillahmasih Pok Ati ! :-D.
>
> Jadi, kepiawaian memilih metode yang tepat dan keyakinan/kecerdasan memilih ' 
> how low can you go
>
> Salam,
> BKG
>
>
> Dari: Ferry Bastaman Hakim 
> Kepada: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Dikirim: Rabu, 31 Oktober 2012 11:44
> Judul: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Berarti, kalau boleh saya simpulkan
>
> Structure/trap...presence, large 4 way dip closure, tidak ada breach faults
> Sealtop seal lithology presence,  interkalasi Jurassic/triassic shales
> Charge...SR presence, mature, dan asumsi nya simpel  vertikal migration
> Reservoir.presence, tapi tidak efektif. Tight.
>
> Kalau memang benar failure mechanism si Andalan ini hanya karena efektifitas 
> reservoir, sebenarnya daerah Semai ini masih cukup potensial untuk di 
> eksplorasi.
> Bisa di analisis apakah tight reservoir tersebut apakah memang akibat burial 
> compaction atau hanya karena facies saja.
> Apabila krn compaction, mungkin basin modeling bisa membantu untuk melihat 
> struktur2 tua yang terisi early charges, sehingga akumulasi HC tersebut 
> ter-preserve.
> Apabila krn facies, maka 3D jelas akan membantu untuk mencari depositional 
> feature yang lebih pas untuk di tajak..
>
> Bisa juga di studi lebih lanjut, kemungkinan

Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-11-01 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Om Ferry, 
 
Kurang-lebih seperti itulah, namun: 
- Tidak ada perangkap struktur tua lainnya. Kalaupun ada, yang tua cenderung 
lebih bawah kan? malah lebih parah kompaksinya :-)
- Ingat, sudah ada sumur, litologi sdh diketahui dari berbagai sampling. Dengan 
analisis seismik stratigrafi dan sekuen stratigrafi,  bisa diperkirakanlah 
variasi fasies secara lateralnya ga signifikan. 
 
Pengurangan porositas efektif dari reservoir (sands) karena kompaksi dibanding 
karena meningkatnya clay content (perubahan fasies), atau karena berubahnya 
semen dan matriks (akibat pelarutan); jelas berbeda mekanismenya dan mudah 
dibedakan (kan udah dapet sample-nya). 
Lagian, reservoir di kedalaman sekitaran 6000 m, mosok sih masih ga percaya 
burial compaction terjadi:-)
 
Mengenai seismik 3D ? hmm... banyak sekali yang menjelaskan keunggulan 3D 
seismik ya...:-)
Kalo kata anak muda sekarang: ya iyaaa...laah :-D. Semua orang juga sepakat 
soal itu mah...
Masalahnya, sejauh mana seorang geoscientist dengan data seismik 2D pun 
memiliki keyakinan bahwa data tersebut sudah mencukupi untuk melakukan untuk 
pembuktian eksplorasi ? 
 
Bisa saja, mengingat struktur prospeknya simple: jelas 4-way dips, low angle 
diping, tidak terlihat kompartementalisasi, dan dapat diinterpretasi dan 
dimodeling tidak terjadi perubahan lateral yang signifikan terhadap ketebalan 
dan karakter seismik dari objectives, juga di section geologi atasnya tidak 
menunjukkan gejala perubahan ketebalan dan litologi lateral (= tidak terjadi 
gangguan interval velocity secara lateral); sehingga meyakini seismik ini sudah 
cukup untuk pengeboran. Bukan karena ngirit. Untuk sekelas operator yang berani 
bayar signature bonus tinggi dan sanggup ngebor ratusan jeti US$, maka  untuk 
spend seismik 3D  sekitar 3-5 jt US$keciiil lah.  Saya sih, menghargai 
keputusan operator seperti ini. 
 
Coil ?  he he... bagus. (memang sudah sepantasnya harus lebih bagus dari 3D 
Convensional sebelumnya lah),  tapi hasilnya...menurutku hanya 'beda tipis' tu 
dengan image seismik 3D sebelumnya, jadi improvement ga sebanding dengan 
biayanya! :-). Juga cenderung 'lebay', karena subyek targetnya nya dari hasil 
3D seismik sebelumnya sudah terlihat ..kalau diibaratkan 
seperti...(maaf)...'Pok Ati', lalu di-coil dengan harapan terlihat menjadi 
(maaf).. 'Dian Sastro'. Ternyata .alhamdulillahmasih Pok Ati ! :-D.
 
Jadi, kepiawaian memilih metode yang tepat dan keyakinan/kecerdasan memilih ' 
how low can you go
 
Salam,
BKG
 

 


 Dari: Ferry Bastaman Hakim 
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id"  
Dikirim: Rabu, 31 Oktober 2012 11:44
Judul: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
  
Berarti, kalau boleh saya simpulkan

Structure/trap...presence, large 4 way dip closure, tidak ada breach faults
Sealtop seal lithology presence,  interkalasi Jurassic/triassic shales
Charge...SR presence, mature, dan asumsi nya simpel  vertikal migration
Reservoir.presence, tapi tidak efektif. Tight.

Kalau memang benar failure mechanism si Andalan ini hanya karena efektifitas 
reservoir, sebenarnya daerah Semai ini masih cukup potensial untuk di 
eksplorasi.
Bisa di analisis apakah tight reservoir tersebut apakah memang akibat burial 
compaction atau hanya karena facies saja.
Apabila krn compaction, mungkin basin modeling bisa membantu untuk melihat 
struktur2 tua yang terisi early charges, sehingga akumulasi HC tersebut 
ter-preserve.
Apabila krn facies, maka 3D jelas akan membantu untuk mencari depositional 
feature yang lebih pas untuk di tajak..

Bisa juga di studi lebih lanjut, kemungkinan potensi reservoir di level atasnya 
spt Cretaceous sands atau Miocene Carbonates yang sudah terbukti efektif di 
Bintuni.
Saya yakin kalau di otak-atik, pasti masih bisa dapat prospek dengan GPOS 
20-25%...he..he

salam
FH



-Original Message-
From: brm...@yahoo.com [mailto:brm...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, 31 October 2012 7:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Siiip...Pa Andi.

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..).

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat.

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:

1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja.

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)

3. Prospecting perangkap stratigrafi?

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-11-01 Terurut Topik sunarno aloy
Iya Cak Phi dan temen2 bu Nuning tuh sibuk banget tapi aku bangga dia orang 
Exploration mimpin WP&B KKKS Produksi.Slamat kerja bu Nuning mudah2an 
permintaan YG TERHORMAT DPR produksi nasional meningkat. salam 



aloy

From: "nugraha...@yahoo.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, November 1, 2012 1:19 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Waduh... Aku lagi repot ... Lagi jadi Ketua Tim utk memimpin rapat2 pembahasan 
WP&B 2013 di Sheraton Bandara, dari 10 Oktober s.d. 12 Desember nanti (sok 
sibuk banget ya gw ... ! Qiqiqiiqqi...). Aku baru sempat buka BB siang2 gini, 
atau sore/malam. 
Coil Seismic-nya Eni, seingatku memang hasilnya bagus. Kayaknya aku masih 
simpan hasilnya dan juga tulisan2nya. Klo ada yg pengen nanti aku kirimin, tapi 
setelah Desember ya... Karena datanya ada komputer kantor, gak ada di laptop-ku 
yg kubawa ini. 

Coil seismic memang dipresentasikan di HAGI kemarin di Palembang, juga ada 
perusahaan yg presentasiin OBN (yg diceritain Yuriza), seru juga tuh pake 
OBN... Gak usah ribet dgn streamer, ganti rugi utk nelayan, dll. 

Udah dulu yaaa... Musti masuk ruangan lagi Buat temen2 yg kerja di KKKS... 
Sampe ketemu di Sheraton Bandara, ya !! 


Salam,
Nuning




Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Thu, 1 Nov 2012 08:04:32 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Betul, pak Luthfi. Waktu PIT HAGI di Palembang bulan September 2012 lalu, 
Western Geco sbg pelaksana coil seismic tsb, telah menampilkannya (di booth 
pamerannya). Silakan mbak Nuning yang cerita.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep heart

On Nov 1, 2012, at 6:12 AM, aluthfi...@gmail.com wrote:

> 
> Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan 
> survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut 
> Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
> Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
> ini. 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Ipong 
> Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Temans...
> 
> Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
> sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
> cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun 
> (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.
> 
> Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  
> Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg 
> ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah 
> kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh 
> mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg 
> tdk terjawab :-(
> 
> Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
> conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 
> 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk 
> perbaikan program eksplorasi ke depan.
> 
> Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, 
> pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas 
> spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  
> Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via 
> attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells 
> (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D 
> tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh 
> akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 
> eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn 
> ckup signifikan jika discovery.
> 
> Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak 
> Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini.  Yok bareng2 desak 
> kontraktor seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional 
> lagi (kecuali jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but 
> multi azimuth at least.  Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, 
> Congo, Mozambique, South Africa, Libya, Egypt, dll.
> 
> Salam,
> Kuntadi Nugrahanto
> 
> Sent from my iPhone
> 
&g

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik batu gamping
Om Budi
Nama sumurnya Bumerah-1 yang di bor di tahun 2006. Target nya adalah Miocene 
Carbonate, 
sangat mahal pada saat itu menelan biaya 50 MM dengan 4 side track, hasilnya 
adalah 60% CO2 dan 10% N2
Yusak
 
 



From: "budi.ardiy...@yahoo.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 31, 2012 9:56 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Pak,
Untuk Wokam Block yg di operate KNOC bukannya target (dan ditemukan HC) di umur 
Tertier ya?

Maaf jika saya salah dan lupa..

Salam,

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:36:02 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Blok KNOC namanya Blok Wokam

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:29:25 
To: 
Reply-To: aluthfi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Kalau ngejar pre-Tertiary di Papua. Yg proven Jurasic sand di Wiriagar, Muturi. 
Sedangkan Perm di Mogoi Deep. Ke arah barat laut dari Tangguh, blok Malagot, 
dibor menembus Jurasic Sand. Pasirnya clean bagus sebagai reservoir, sumur dry 
hole. Problem petroleum system tidak ada charging, ternyata yg matang sebagai 
source rock hanya source rock utk Wiriagar dan Muturi. Terlalu jauh ke Malagot, 
dan in between ada local high. Diutara Tangguh di blok Semirak, dibor sumur 
eksplorasi sampai menembus Jurasic sand. Pasir sangat shally, tight, tak bagus 
sebagai reservoir. Ada oil show, problem petroleum system di kualitas 
reservoir. Kearah timur dari Tangguh di offshore dibor KNOC (lupa nama 
bloknya), dry hole ada oil show. Problemnya di kualitas reservoir dan trap 
(stratigraphic trap). 
Kalau ke Semai, kiranya perlu data seismic yg lebih advance agar kegagalan di 
Malagot, Semirak dan KNOC tidak terulang. Data seismic yg diutilized disini 
seismic 2D. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: brm...@yahoo.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 00:57:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Siiip...Pa Andi. 

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..). 

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat. 

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:

1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja. 

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,  menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)  

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,  selama masih di 
obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight. 

4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
sequences.  

5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
dan Shale gas/oil).  
Salam,
BKG 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin 
Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik nugrahanip

Waduh... Aku lagi repot ... Lagi jadi Ketua Tim utk memimpin rapat2 pembahasan 
WP&B 2013 di Sheraton Bandara, dari 10 Oktober s.d. 12 Desember nanti (sok 
sibuk banget ya gw ... ! Qiqiqiiqqi...). Aku baru sempat buka BB siang2 gini, 
atau sore/malam. 
Coil Seismic-nya Eni, seingatku memang hasilnya bagus. Kayaknya aku masih 
simpan hasilnya dan juga tulisan2nya. Klo ada yg pengen nanti aku kirimin, tapi 
setelah Desember ya... Karena datanya ada komputer kantor, gak ada di laptop-ku 
yg kubawa ini. 

Coil seismic memang dipresentasikan di HAGI kemarin di Palembang, juga ada 
perusahaan yg presentasiin OBN (yg diceritain Yuriza), seru juga tuh pake 
OBN... Gak usah ribet dgn streamer, ganti rugi utk nelayan, dll. 

Udah dulu yaaa... Musti masuk ruangan lagi Buat temen2 yg kerja di KKKS... 
Sampe ketemu di Sheraton Bandara, ya !! 


Salam,
Nuning

 


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Thu, 1 Nov 2012 08:04:32 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Betul, pak Luthfi. Waktu PIT HAGI di Palembang bulan September 2012 lalu, 
Western Geco sbg pelaksana coil seismic tsb, telah menampilkannya (di booth 
pamerannya). Silakan mbak Nuning yang cerita.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep heart

On Nov 1, 2012, at 6:12 AM, aluthfi...@gmail.com wrote:

> 
> Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan 
> survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut 
> Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
> Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
> ini. 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Ipong 
> Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Temans...
> 
> Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
> sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
> cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun 
> (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.
> 
> Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  
> Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg 
> ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah 
> kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh 
> mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg 
> tdk terjawab :-(
> 
> Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
> conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 
> 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk 
> perbaikan program eksplorasi ke depan.
> 
> Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, 
> pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas 
> spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  
> Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via 
> attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells 
> (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D 
> tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh 
> akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 
> eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn 
> ckup signifikan jika discovery.
> 
> Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak 
> Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini.  Yok bareng2 desak 
> kontraktor seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional 
> lagi (kecuali jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but 
> multi azimuth at least.  Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, 
> Congo, Mozambique, South Africa, Libya, Egypt, dll.
> 
> Salam,
> Kuntadi Nugrahanto
> 
> Sent from my iPhone
> 
> On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim  
> wrote:
> 
>>> kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal
>>> (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).
> 
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> ---

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik kartiko samodro
iya..kalau 2D sudah jelas mengidentifikasi strukturnya buat apa pakai
3D, kecuali memang targetnya sedimentology driven seperti di turbidit
atau problem imaging seperti di salt..
Kalau sudah tahap development bolehlah pakai 3D  yg fancy fancy.

Atau mungkin pak Yusak mau pakai 3D untuk better imaging di bawah prismnya ?
sapa tahu ada closure baru yang lebih dekat ke kitchen  dengan resiko
reservoir lebih tight dan lebih susah ngebornya...
kalau mau reservoir yang tidak tight ya kudu cari struktur yang
menjauh dari prismnya tapi ya jadinya juga menjauh dari kitchen.


On 11/1/12, leona...@centrin.net.id  wrote:
> Seni, sekaligus tantangan eksplorasi, adalah mendapatkan hasil dengan biaya
> minimum, jadi normal kalau diawali dengan akuisisi data seismik 2D. Jika
> lintasan 2D-nya tegak lurus terhadap strike atau sumbu panjang atau pendek
> suatu struktur antiklin, mestinya masih layak dilakukan.
>
> LL
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Yuriza NOOR 
> Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Reply-To: 
> Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
>  Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Ada rupa ada harga...
>
> Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal
> daripada streamer biasa.
>
> Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi
> azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi
> nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih
> dan lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM  biar nanti PTM yang
> ngerjain :) ...
>
> OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi
> bebas...
> Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan
> dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah
> selesai akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ...
>
> Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin
> berapa ?
> QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya -> buat monitornya 4D)
> bisa ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009
> (bukan Mahakam lho)  kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm
> mau dimultiazimuth semua ya buang duit dong ...
>
> Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer
> panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin
> intervalnya  udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat
> ... processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah
> interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik  dan lebih
> wide azimuthnya (kalau perlu)..
>
> BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin
> offshore kita dengan 3D Spec Acq
>
>
> -Original Message-
> From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com]
> Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
> Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan
> survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim
> disebut Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan
> survey ini di Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing
> coil seismic ini.
>
> Sent from my BlackBerry(r)
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: Ipong 
> Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Temans...
>
> Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi
> sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration
> wild cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun
> (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.
>
> Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.
> Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg
> ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth
> lah kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau
> lbh mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan
> yg tdk terjawab :-(
>
> Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang
> conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on
> 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk
> perbaikan p

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik leonardl

Mbak Yuriza,

Menarik ceritanya. Kapan2 bisa dishare ke japri saya?

Trims
Leo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yuriza NOOR 
Date: Wed, 31 Oct 2012 19:34:23 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
 Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Leo,

Disini sebelum 3D pada bikin EM dulu soalnya sasarannya dangkal ...
Fugro punya Heli Time Domain EM yang lumayan 

Jadi heli terbang rendah dan pelan bawa transmitter EM berbentuk lingkaran 
sebesar 30 m radiusnya  mengesankan sekali bentuknya  kita beri julukan 
barang itu 'dream catcher'  si transmitter itu berada cuma 30 - 60 m dari 
ground  cuma dikit diatas pohon pohon poplar dan birch  berani juga tuh 
si sopir heli nyangkut dipohon bisa berabe ...

Di lingkaran transmitter itu dialiri listrik, yang akan menghasilkan medan 
magnet yang menuju bumi  kemudian si listrik itu di switch on and off, 
sehingga menimbulkan impuls electromotive di bumi yang menyebabkan medan magnit 
sekunder... inilah yang diukur/direkam  intinya kalau meterialnya kondusif 
maka amplitude magnet yang disebabkan impuls elektromotivenya besar dan 
decaynya lambat ...sementara kalau resistif maka amplitudenya kecil decaynya 
cepat ...

Akusisi baru selesai, barusan lihat hasilnya lumayan juga tapi baru hasil 
prel nya (iso time decay gather) harus diinversi dulu biar bisa di compare sama 
seismic ... 

Barusan juga baca proposal sebuah company yg ngajak ikut konsorsium buat 
percobaan alat,  airborne juga, kerjanya 'mencium' keberadaan hidrocarbon lewat 
perubahan medan magnet disuatu daerah yang disebabkan oleh oil/gas seep/cloud...

Disini metoda geophysics non seismic banyak berkembang ... 

 

-Original Message-
From: leona...@centrin.net.id [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Wednesday, October 31, 2012 6:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Seni, sekaligus tantangan eksplorasi, adalah mendapatkan hasil dengan biaya 
minimum, jadi normal kalau diawali dengan akuisisi data seismik 2D. Jika 
lintasan 2D-nya tegak lurus terhadap strike atau sumbu panjang atau pendek 
suatu struktur antiklin, mestinya masih layak dilakukan.

LL



Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Yuriza NOOR 
Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
 Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Ada rupa ada harga...

Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal 
daripada streamer biasa. 

Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi 
azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi 
nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan 
lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM  biar nanti PTM yang ngerjain :) ...

OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi 
bebas...
Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan 
dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai 
akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ...

Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin 
berapa ?
QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya -> buat monitornya 4D) bisa 
ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan 
Mahakam lho)  kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau 
dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... 

Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer 
panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin 
intervalnya  udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... 
processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah 
interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik  dan lebih wide 
azimuthnya (kalau perlu)..

BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin 
offshore kita dengan 3D Spec Acq 


-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei 
seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil 
Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
ini. 

Sent from my BlackBerry(r)
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ipong 
Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16
To: 
Reply-T

RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik Yuriza NOOR
Leo,

Disini sebelum 3D pada bikin EM dulu soalnya sasarannya dangkal ...
Fugro punya Heli Time Domain EM yang lumayan 

Jadi heli terbang rendah dan pelan bawa transmitter EM berbentuk lingkaran 
sebesar 30 m radiusnya  mengesankan sekali bentuknya  kita beri julukan 
barang itu 'dream catcher'  si transmitter itu berada cuma 30 - 60 m dari 
ground  cuma dikit diatas pohon pohon poplar dan birch  berani juga tuh 
si sopir heli nyangkut dipohon bisa berabe ...

Di lingkaran transmitter itu dialiri listrik, yang akan menghasilkan medan 
magnet yang menuju bumi  kemudian si listrik itu di switch on and off, 
sehingga menimbulkan impuls electromotive di bumi yang menyebabkan medan magnit 
sekunder... inilah yang diukur/direkam  intinya kalau meterialnya kondusif 
maka amplitude magnet yang disebabkan impuls elektromotivenya besar dan 
decaynya lambat ...sementara kalau resistif maka amplitudenya kecil decaynya 
cepat ...

Akusisi baru selesai, barusan lihat hasilnya lumayan juga tapi baru hasil 
prel nya (iso time decay gather) harus diinversi dulu biar bisa di compare sama 
seismic ... 

Barusan juga baca proposal sebuah company yg ngajak ikut konsorsium buat 
percobaan alat,  airborne juga, kerjanya 'mencium' keberadaan hidrocarbon lewat 
perubahan medan magnet disuatu daerah yang disebabkan oleh oil/gas seep/cloud...

Disini metoda geophysics non seismic banyak berkembang ... 

 

-Original Message-
From: leona...@centrin.net.id [mailto:leona...@centrin.net.id] 
Sent: Wednesday, October 31, 2012 6:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Seni, sekaligus tantangan eksplorasi, adalah mendapatkan hasil dengan biaya 
minimum, jadi normal kalau diawali dengan akuisisi data seismik 2D. Jika 
lintasan 2D-nya tegak lurus terhadap strike atau sumbu panjang atau pendek 
suatu struktur antiklin, mestinya masih layak dilakukan.

LL



Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Yuriza NOOR 
Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
 Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Ada rupa ada harga...

Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal 
daripada streamer biasa. 

Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi 
azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi 
nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan 
lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM  biar nanti PTM yang ngerjain :) ...

OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi 
bebas...
Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan 
dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai 
akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ...

Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin 
berapa ?
QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya -> buat monitornya 4D) bisa 
ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan 
Mahakam lho)  kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau 
dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... 

Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer 
panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin 
intervalnya  udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... 
processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah 
interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik  dan lebih wide 
azimuthnya (kalau perlu)..

BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin 
offshore kita dengan 3D Spec Acq 


-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei 
seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil 
Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
ini. 

Sent from my BlackBerry(r)
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ipong 
Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Temans...

Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan h

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik mohammadsyaiful
Betul, pak Luthfi. Waktu PIT HAGI di Palembang bulan September 2012 lalu, 
Western Geco sbg pelaksana coil seismic tsb, telah menampilkannya (di booth 
pamerannya). Silakan mbak Nuning yang cerita.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep heart

On Nov 1, 2012, at 6:12 AM, aluthfi...@gmail.com wrote:

> 
> Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan 
> survei seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut 
> Coil Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
> Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
> ini. 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Ipong 
> Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Temans...
> 
> Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
> sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
> cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun 
> (terutama offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.
> 
> Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  
> Saran Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg 
> ujung2ny mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah 
> kalaupun gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh 
> mahal ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg 
> tdk terjawab :-(
> 
> Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
> conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 
> 3D data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk 
> perbaikan program eksplorasi ke depan.
> 
> Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, 
> pun bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas 
> spt dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  
> Jika sdh tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via 
> attributal analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells 
> (Tangguh), forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D 
> tdk memberi optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh 
> akhirnya harus 3D juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 
> eksplorasi adalah memangkas periode waktu appraisal to development phases dgn 
> ckup signifikan jika discovery.
> 
> Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak 
> Noor nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini.  Yok bareng2 desak 
> kontraktor seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional 
> lagi (kecuali jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but 
> multi azimuth at least.  Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, 
> Congo, Mozambique, South Africa, Libya, Egypt, dll.
> 
> Salam,
> Kuntadi Nugrahanto
> 
> Sent from my iPhone
> 
> On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim  
> wrote:
> 
>>> kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal
>>> (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).
> 
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> REGISTER NOW !
> Contact Person:
> Email : pit.iagi.2...@gmail.com
> Phone : +62 82223 222341 (lisa)
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its 

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik leonardl
Seni, sekaligus tantangan eksplorasi, adalah mendapatkan hasil dengan biaya 
minimum, jadi normal kalau diawali dengan akuisisi data seismik 2D. Jika 
lintasan 2D-nya tegak lurus terhadap strike atau sumbu panjang atau pendek 
suatu struktur antiklin, mestinya masih layak dilakukan.

LL



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yuriza NOOR 
Date: Wed, 31 Oct 2012 18:05:21 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
 Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Ada rupa ada harga...

Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal 
daripada streamer biasa. 

Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi 
azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi 
nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan 
lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM  biar nanti PTM yang ngerjain :) ...

OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi 
bebas...
Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan 
dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai 
akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ...

Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin 
berapa ?
QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya -> buat monitornya 4D) bisa 
ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan 
Mahakam lho)  kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau 
dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... 

Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer 
panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin 
intervalnya  udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... 
processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah 
interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik  dan lebih wide 
azimuthnya (kalau perlu)..

BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin 
offshore kita dengan 3D Spec Acq 


-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei 
seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil 
Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
ini. 

Sent from my BlackBerry(r)
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ipong 
Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Temans...

Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama 
offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.

Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  Saran 
Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny 
mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun 
gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal 
ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk 
terjawab :-(

Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D 
data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan 
program eksplorasi ke depan.

Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun 
bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt 
dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  Jika sdh 
tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal 
analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), 
forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi 
optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D 
juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas 
periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika 
discovery.

Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor 
nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini.  Yok bareng2 desak kontraktor 
seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional lagi (kecuali 
jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D 

RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik Yuriza NOOR
Ada rupa ada harga...

Coil seismic dan methoda wide azimuth lainnya harganya jauh lebih mahal 
daripada streamer biasa. 

Selain coil seismic bisa juga pakai OBN (Ocean Bottom Nodes) kalau mau multi 
azimuth... kayaknya kemaren Chevron mau coba tuh di SMHK, nggak tau dikasi 
nggak sama BPMigas yang jelas kita mengundurkan diri...abis mahal sih dan 
lagi kan bentar lagi bergabung sama PTM  biar nanti PTM yang ngerjain :) ...

OBN keuntungannya dari OBC (Ocean Bottom Cable) ya nggak pake cable, jadi 
bebas...
Data recording disimpen di station yang berada di Nodes yang diposisikan 
dibawah laut (dicemplungin kedasar laut dan dikasi pemberat). Setelah selesai 
akusisi nodes nya di kumpulin dan datanya dibaca ...

Mau multiazimuth buat eksplo kah ? waduh tunggu dulu, berani ngabisin 
berapa ?
QandQ acq aja (streamer dan gun dikontrol posisinya -> buat monitornya 4D) bisa 
ngabisin 30 jeti USD untuk field dev seluas 25 km x 25 km tahun 2009 (bukan 
Mahakam lho)  kalau eksplo kan luasnya bisa 2000 - 5000 sqkm mau 
dimultiazimuth semua ya buang duit dong ... 

Jadi buat eksplo kalau di offshore mending bikin 3D biasa pakai streamer 
panjang ( 8-10 km ) dan banyak aja (4 - 6 )... jarak layar dirapetin 
intervalnya  udah bagus itu dan siapa bilang jadi seperti 2D yang rapat ... 
processingnya kan juga beda ...kudu paling kurang pake PSTM ...setelah 
interpretasi baru bisa bikin 3D yang lebih kecil lebih spesifik  dan lebih wide 
azimuthnya (kalau perlu)..

BPMigas mungkin harus mencoba membuat konsorsium untuk menutup basin basin 
offshore kita dengan 3D Spec Acq 


-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com [mailto:aluthfi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei 
seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil 
Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
ini. 

Sent from my BlackBerry(r)
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ipong 
Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Temans...

Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama 
offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.

Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  Saran 
Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny 
mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun 
gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal 
ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk 
terjawab :-(

Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D 
data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan 
program eksplorasi ke depan.

Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun 
bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt 
dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  Jika sdh 
tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal 
analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), 
forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi 
optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D 
juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas 
periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika 
discovery.

Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor 
nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini.  Yok bareng2 desak kontraktor 
seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional lagi (kecuali 
jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but multi azimuth at 
least.  Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, Congo, Mozambique, South 
Africa, Libya, Egypt, dll.

Salam,
Kuntadi Nugrahanto

Sent from my iPhone

On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim  wrote:

>> kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal 
>> (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).
>> 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.co

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik aluthfi143

Di wilayah RI, di blok Bukat yang berstatus Eksplorasi pernah dilakukan survei 
seismic multi azimuth yang melingkari struktur atau yang lazim disebut Coil 
Seismic. ENI adalah kontraktor yang pertama kali melakukan survey ini di 
Indonesia. Hasilnya bagus, barangkali mba' Nuning bisa sharing coil seismic 
ini. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ipong 
Date: Wed, 31 Oct 2012 22:52:16 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Temans...

Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama 
offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.

Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  Saran 
Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny 
mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun 
gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal 
ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk 
terjawab :-(

Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D 
data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan 
program eksplorasi ke depan.

Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun 
bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt 
dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  Jika sdh 
tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal 
analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), 
forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi 
optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D 
juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas 
periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika 
discovery.

Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor 
nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini.  Yok bareng2 desak kontraktor 
seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional lagi (kecuali 
jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but multi azimuth at 
least.  Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, Congo, Mozambique, South 
Africa, Libya, Egypt, dll.

Salam,
Kuntadi Nugrahanto

Sent from my iPhone

On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim  wrote:

>> kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal
>> (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).
>> 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa)

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-31 Terurut Topik Ipong
Temans...

Rasanya kita pernah diskusi soal 2D vs 3D dgn mba Nuning Bpmigas dulu. Tapi 
sepi2 saja ketika saya mengusulkan utk merubah paradigma bhw exploration wild 
cat di daerah yg geologinya semakin kompleks dan high risk dimanapun (terutama 
offshore) di RI ini data 3D menjadi keniscayaan.

Senang mendengar Yusak cenderung utk tembak 3D dulu sebelum bor Andalan.  Saran 
Paulus Allo juga valid - kalo sdh 3D jgn asal 3D single azimuth yg ujung2ny 
mirip 2D cuma lbh rapat aja linesnya, yah at least Multi azimuth lah kalaupun 
gak wide azymuth, insyaa Allah msh terjangkau cost nya walau lbh mahal 
ketimbang punya 2D murah tp akhirnya meninggalkan bnyak pertanyaan yg tdk 
terjawab :-(

Mhn browsing latest discoveries baik yg great maupun marginal di sepanjang 
conjugate passive margins Brazil dan West Africa most of them were based on 3D 
data. Setidaknya dry hole post mortemnya lbh baik penjelasannya utk perbaikan 
program eksplorasi ke depan.

Dry hole by 2D selain sulit utk menjelaskan bnyak hal pada masa post drill, pun 
bisa mendown grade daerah yg sebenarnya msh memiliki potensi yg dgn lugas spt 
dijelaskan oleh Andi dan Ferry terlampir ttg options / scenarios nya.  Jika sdh 
tercover 3D yg cukup luas maka msh bnyk yg bisa dilakukan via attributal 
analyses, reprocessing, rock properties model from offset wells (Tangguh), 
forward modelling, detailed surgical / facies mapping dll yg 2D tdk memberi 
optimal outcomes baik itu dry hole maupun success well. Toh akhirnya harus 3D 
juga jika discovery - satu lagi benefit 3D di awal2 eksplorasi adalah memangkas 
periode waktu appraisal to development phases dgn ckup signifikan jika 
discovery.

Anyway, plg tidak sdh ada kesamaan platform dari para geosains RI (kec cak Noor 
nih :-) ttg switching the 2D to 3D paradigm ini.  Yok bareng2 desak kontraktor 
seismic multi client utk jgn buang2 waktu shooting 2D regional lagi (kecuali 
jika mmg belum ada 2D sama sekali) dan tidak asal 3D saja but multi azimuth at 
least.  Malu ah sama offshore Brazil, Angola, Namibia, Congo, Mozambique, South 
Africa, Libya, Egypt, dll.

Salam,
Kuntadi Nugrahanto

Sent from my iPhone

On 31 Oct 2012, at 04:44, Ferry Bastaman Hakim  wrote:

>> kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal
>> (shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).
>> 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa)

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik Ferry Bastaman Hakim
Berarti, kalau boleh saya simpulkan

Structure/trap...presence, large 4 way dip closure, tidak ada breach faults
Sealtop seal lithology presence,  interkalasi Jurassic/triassic shales
Charge...SR presence, mature, dan asumsi nya simpel  vertikal migration
Reservoir.presence, tapi tidak efektif. Tight.

Kalau memang benar failure mechanism si Andalan ini hanya karena efektifitas 
reservoir, sebenarnya daerah Semai ini masih cukup potensial untuk di 
eksplorasi.
Bisa di analisis apakah tight reservoir tersebut apakah memang akibat burial 
compaction atau hanya karena facies saja.
Apabila krn compaction, mungkin basin modeling bisa membantu untuk melihat 
struktur2 tua yang terisi early charges, sehingga akumulasi HC tersebut 
ter-preserve.
Apabila krn facies, maka 3D jelas akan membantu untuk mencari depositional 
feature yang lebih pas untuk di tajak..

Bisa juga di studi lebih lanjut, kemungkinan potensi reservoir di level atasnya 
spt Cretaceous sands atau Miocene Carbonates yang sudah terbukti efektif di 
Bintuni.
Saya yakin kalau di otak-atik, pasti masih bisa dapat prospek dengan GPOS 
20-25%...he..he

salam
FH



-Original Message-
From: brm...@yahoo.com [mailto:brm...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, 31 October 2012 7:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Siiip...Pa Andi.

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..).

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat.

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:

1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja.

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,   selama masih di 
obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight.

4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
sequences.

5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
dan Shale gas/oil).
Salam,
BKG
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin 
Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
menggenerate hc.
8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature mengingat 
SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah burial time 
nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk jika subsidence 
hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial time masih relatif 
singkat)
9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm struktur 
terbentuk. Adanya show dan gas reading bisa jadi indikasi ada hc yg pernah 
numpang lewat doang.

Karena seorang eksplorationist katanya diperbolehkan (?diharuskan bisa) 
berandai-andai sepuasanya selama masih dlm koridor, kira-kira beberapa scenario 
lain yang mungkin seperti berikut ini:


SCENARIO 1-  asumsi bahwa trap belum sempurna saat hc matang dan bermigrasi. 
Basin modeling /hc maturation modeling akan sangat membantu menjelaskan kapan 
peak dari maturasi dan migrasi hc. Informasi mengenai waktu dari pemodelan ini 
bisa jadi input untuk merekonstruksi konfigurasi paleo hi

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik kartiko samodro
Wah kalau targetnya jadi tight gas sand reservoir di kedalaman 6000m
di remote area, jangan jangan malah enggak jadi drilling nih...
mahal ngebornya dan kalau discovery mahal juga mengembangkannya

On 10/31/12, brm...@yahoo.com  wrote:
> Siiip...Pa Andi.
>
> Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis
> dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !
>
> (Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak
> menyimak, atau tidak percaya he..he..).
>
> Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat.
>
> Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila
> dimasukan asumsi sbb:
>
> 1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural
> anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja.
>
> 2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT
> ini masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr
> late generation, atau dr generasi sebelumnya)
>
> 3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,   selama masih di
> obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg
> relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight.
>
> 4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka,
> kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit
> faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat
> keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower
> sequences.
>
> 5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi
> eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands
> dan Shale gas/oil).
> Salam,
> BKG
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-
> From: Andi AB Salahuddin 
> Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
> Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula
> dibuat semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari
> risk/confidence setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.
>
> Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk
> pet.sys-nya kira-kira sbb:
> 1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
> 2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
> 3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
> 4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui
> faults
> 5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
> 6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan
> sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology
> mengindikasikan pelamparannya sangat intens.
> 7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk
> menggenerate hc.
> 8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature
> mengingat SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah
> burial time nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk
> jika subsidence hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial
> time masih relatif singkat)
> 9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm
> struktur terbentuk. Adanya show dan gas reading bisa jadi indikasi ada hc yg
> pernah numpang lewat doang.
>
> Karena seorang eksplorationist katanya diperbolehkan (?diharuskan bisa)
> berandai-andai sepuasanya selama masih dlm koridor, kira-kira beberapa
> scenario lain yang mungkin seperti berikut ini:
>
>
> SCENARIO 1-  asumsi bahwa trap belum sempurna saat hc matang dan bermigrasi.
> Basin modeling /hc maturation modeling akan sangat membantu menjelaskan
> kapan peak dari maturasi dan migrasi hc. Informasi mengenai waktu dari
> pemodelan ini bisa jadi input untuk merekonstruksi konfigurasi paleo
> high/paleo low saat maturasi dan migrasi hc itu seperti apa. tentunya kita
> aware bhw structural high yang  ada dan di-drill di semai  v adalah
> present-day structure (saya asumsikan bahwa lokasi yg di drill adalah the
> highest point di suatu fault block dari sekian banyak compartments).
> jangan-jangan  saat peak migration,  ada closure tinggian lain tempat
> larinya hc, dan tinggian yang dibor skrg saat itu masih flat.  Salah satu
> pertanyaan yang timbul: jika paleo-high tsb saat ini sudah bukan tinggian
> lagi apa hc nya tidak ber re-migrasi ke tinggian lain? bisa jadi tidak
> ber-remigrasi. alasannya: 1-jika sesaat setelah terisi hc, bagian flank dari
> tinggian tersebut
>   mengalamai  deteriorasi properti  sehingga  saat ini terlihat seperti
>  

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik aluthfi143

Wokam ada indikasi di Tertiary, gak tahu waktu itu kenapa oleh eks bpmigas 
diekspose ke media masa ada discovery. Sehingga jadi ribut di daerah Papua. 
Pemda minta KNOC memproduksi dan daerah minta IP 10%. KNOC bingung dan complain 
ekspl bpmigas.  Tak lama kemudian KNOC merelenquish total blok Wokam karena 
masa eksplorasi expired @ 10 years contract. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi.ardiy...@yahoo.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:56:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Pak,
Untuk Wokam Block yg di operate KNOC bukannya target (dan ditemukan HC) di umur 
Tertier ya?

Maaf jika saya salah dan lupa..

Salam,

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:36:02 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Blok KNOC namanya Blok Wokam

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:29:25 
To: 
Reply-To: aluthfi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Kalau ngejar pre-Tertiary di Papua. Yg proven Jurasic sand di Wiriagar, Muturi. 
Sedangkan Perm di Mogoi Deep. Ke arah barat laut dari Tangguh, blok Malagot, 
dibor menembus Jurasic Sand. Pasirnya clean bagus sebagai reservoir, sumur dry 
hole. Problem petroleum system tidak ada charging, ternyata yg matang sebagai 
source rock hanya source rock utk Wiriagar dan Muturi. Terlalu jauh ke Malagot, 
dan in between ada local high. Diutara Tangguh di blok Semirak, dibor sumur 
eksplorasi sampai menembus Jurasic sand. Pasir sangat shally, tight, tak bagus 
sebagai reservoir. Ada oil show, problem petroleum system di kualitas 
reservoir. Kearah timur dari Tangguh di offshore dibor KNOC (lupa nama 
bloknya), dry hole ada oil show. Problemnya di kualitas reservoir dan trap 
(stratigraphic trap). 
Kalau ke Semai, kiranya perlu data seismic yg lebih advance agar kegagalan di 
Malagot, Semirak dan KNOC tidak terulang. Data seismic yg diutilized disini 
seismic 2D. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: brm...@yahoo.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 00:57:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Siiip...Pa Andi. 

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..). 

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat. 

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:
 
1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja. 

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)  

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,   selama masih di 
obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight. 

4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
sequences.  

5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
dan Shale gas/oil).  
Salam,
BKG 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin 
Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high co

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik leonardl

Seingat saya ada data 3D dan targetnya karbonat?

LL


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: budi.ardiy...@yahoo.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:56:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Pak,
Untuk Wokam Block yg di operate KNOC bukannya target (dan ditemukan HC) di umur 
Tertier ya?

Maaf jika saya salah dan lupa..

Salam,

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:36:02 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Blok KNOC namanya Blok Wokam

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:29:25 
To: 
Reply-To: aluthfi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Kalau ngejar pre-Tertiary di Papua. Yg proven Jurasic sand di Wiriagar, Muturi. 
Sedangkan Perm di Mogoi Deep. Ke arah barat laut dari Tangguh, blok Malagot, 
dibor menembus Jurasic Sand. Pasirnya clean bagus sebagai reservoir, sumur dry 
hole. Problem petroleum system tidak ada charging, ternyata yg matang sebagai 
source rock hanya source rock utk Wiriagar dan Muturi. Terlalu jauh ke Malagot, 
dan in between ada local high. Diutara Tangguh di blok Semirak, dibor sumur 
eksplorasi sampai menembus Jurasic sand. Pasir sangat shally, tight, tak bagus 
sebagai reservoir. Ada oil show, problem petroleum system di kualitas 
reservoir. Kearah timur dari Tangguh di offshore dibor KNOC (lupa nama 
bloknya), dry hole ada oil show. Problemnya di kualitas reservoir dan trap 
(stratigraphic trap). 
Kalau ke Semai, kiranya perlu data seismic yg lebih advance agar kegagalan di 
Malagot, Semirak dan KNOC tidak terulang. Data seismic yg diutilized disini 
seismic 2D. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: brm...@yahoo.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 00:57:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Siiip...Pa Andi. 

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..). 

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat. 

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:
 
1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja. 

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)  

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,   selama masih di 
obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight. 

4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
sequences.  

5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
dan Shale gas/oil).  
Salam,
BKG 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin 
Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
menggenerate hc.
8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature mengingat 
SR-nya saat in

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik budi . ardiyana
Pak,
Untuk Wokam Block yg di operate KNOC bukannya target (dan ditemukan HC) di umur 
Tertier ya?

Maaf jika saya salah dan lupa..

Salam,

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:36:02 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Blok KNOC namanya Blok Wokam

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:29:25 
To: 
Reply-To: aluthfi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Kalau ngejar pre-Tertiary di Papua. Yg proven Jurasic sand di Wiriagar, Muturi. 
Sedangkan Perm di Mogoi Deep. Ke arah barat laut dari Tangguh, blok Malagot, 
dibor menembus Jurasic Sand. Pasirnya clean bagus sebagai reservoir, sumur dry 
hole. Problem petroleum system tidak ada charging, ternyata yg matang sebagai 
source rock hanya source rock utk Wiriagar dan Muturi. Terlalu jauh ke Malagot, 
dan in between ada local high. Diutara Tangguh di blok Semirak, dibor sumur 
eksplorasi sampai menembus Jurasic sand. Pasir sangat shally, tight, tak bagus 
sebagai reservoir. Ada oil show, problem petroleum system di kualitas 
reservoir. Kearah timur dari Tangguh di offshore dibor KNOC (lupa nama 
bloknya), dry hole ada oil show. Problemnya di kualitas reservoir dan trap 
(stratigraphic trap). 
Kalau ke Semai, kiranya perlu data seismic yg lebih advance agar kegagalan di 
Malagot, Semirak dan KNOC tidak terulang. Data seismic yg diutilized disini 
seismic 2D. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: brm...@yahoo.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 00:57:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Siiip...Pa Andi. 

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..). 

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat. 

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:
 
1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja. 

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)  

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,   selama masih di 
obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight. 

4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
sequences.  

5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
dan Shale gas/oil).  
Salam,
BKG 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin 
Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
menggenerate hc.
8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature mengingat 
SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah burial time 
nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk jika subsidence 
hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial time masih relatif 
singkat)
9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm struktur 
terbentuk

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik aluthfi143
Blok KNOC namanya Blok Wokam

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 02:29:25 
To: 
Reply-To: aluthfi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Kalau ngejar pre-Tertiary di Papua. Yg proven Jurasic sand di Wiriagar, Muturi. 
Sedangkan Perm di Mogoi Deep. Ke arah barat laut dari Tangguh, blok Malagot, 
dibor menembus Jurasic Sand. Pasirnya clean bagus sebagai reservoir, sumur dry 
hole. Problem petroleum system tidak ada charging, ternyata yg matang sebagai 
source rock hanya source rock utk Wiriagar dan Muturi. Terlalu jauh ke Malagot, 
dan in between ada local high. Diutara Tangguh di blok Semirak, dibor sumur 
eksplorasi sampai menembus Jurasic sand. Pasir sangat shally, tight, tak bagus 
sebagai reservoir. Ada oil show, problem petroleum system di kualitas 
reservoir. Kearah timur dari Tangguh di offshore dibor KNOC (lupa nama 
bloknya), dry hole ada oil show. Problemnya di kualitas reservoir dan trap 
(stratigraphic trap). 
Kalau ke Semai, kiranya perlu data seismic yg lebih advance agar kegagalan di 
Malagot, Semirak dan KNOC tidak terulang. Data seismic yg diutilized disini 
seismic 2D. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: brm...@yahoo.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 00:57:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Siiip...Pa Andi. 

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..). 

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat. 

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:
 
1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja. 

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)  

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,   selama masih di 
obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight. 

4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
sequences.  

5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
dan Shale gas/oil).  
Salam,
BKG 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin 
Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
menggenerate hc.
8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature mengingat 
SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah burial time 
nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk jika subsidence 
hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial time masih relatif 
singkat)
9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm struktur 
terbentuk. Adanya show dan gas reading bisa jadi indikasi ada hc yg pernah 
numpang lewat doang.

Karena seorang eksplorationist katanya diperbolehkan (?diharuskan bisa) 
berandai-andai sepuasanya selama masih dlm koridor, kira-kira beberapa scenario 
lain yang mungkin seperti berikut ini:


SCENARIO 1-  asumsi bahwa trap belum sempurna saat hc matang dan bermigrasi. 
Basin modeling /hc maturation model

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik aluthfi143

Kalau ngejar pre-Tertiary di Papua. Yg proven Jurasic sand di Wiriagar, Muturi. 
Sedangkan Perm di Mogoi Deep. Ke arah barat laut dari Tangguh, blok Malagot, 
dibor menembus Jurasic Sand. Pasirnya clean bagus sebagai reservoir, sumur dry 
hole. Problem petroleum system tidak ada charging, ternyata yg matang sebagai 
source rock hanya source rock utk Wiriagar dan Muturi. Terlalu jauh ke Malagot, 
dan in between ada local high. Diutara Tangguh di blok Semirak, dibor sumur 
eksplorasi sampai menembus Jurasic sand. Pasir sangat shally, tight, tak bagus 
sebagai reservoir. Ada oil show, problem petroleum system di kualitas 
reservoir. Kearah timur dari Tangguh di offshore dibor KNOC (lupa nama 
bloknya), dry hole ada oil show. Problemnya di kualitas reservoir dan trap 
(stratigraphic trap). 
Kalau ke Semai, kiranya perlu data seismic yg lebih advance agar kegagalan di 
Malagot, Semirak dan KNOC tidak terulang. Data seismic yg diutilized disini 
seismic 2D. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: brm...@yahoo.com
Date: Wed, 31 Oct 2012 00:57:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Siiip...Pa Andi. 

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..). 

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat. 

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:
 
1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja. 

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)  

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,   selama masih di 
obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight. 

4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
sequences.  

5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
dan Shale gas/oil).  
Salam,
BKG 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin 
Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
menggenerate hc.
8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature mengingat 
SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah burial time 
nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk jika subsidence 
hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial time masih relatif 
singkat)
9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm struktur 
terbentuk. Adanya show dan gas reading bisa jadi indikasi ada hc yg pernah 
numpang lewat doang.

Karena seorang eksplorationist katanya diperbolehkan (?diharuskan bisa) 
berandai-andai sepuasanya selama masih dlm koridor, kira-kira beberapa scenario 
lain yang mungkin seperti berikut ini:


SCENARIO 1-  asumsi bahwa trap belum sempurna saat hc matang dan bermigrasi. 
Basin modeling /hc maturation modeling akan sangat membantu menjelaskan kapan 
peak dari maturasi dan migrasi hc. Informasi mengenai waktu dari pemodelan ini 
bisa jadi input untuk merekonstruksi konfigurasi paleo high/paleo low saat 
maturasi dan migrasi hc itu seperti apa. tentunya kita aware bhw structural 
high yang  ada dan di-drill di semai  v adalah pre

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik batu gamping


Mas Andi
 
salam kenal, boleh minta nomor teleponnya?
 
Yusak


From: Andi AB Salahuddin 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 31, 2012 5:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
menggenerate hc.
8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature mengingat 
SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah burial time 
nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk jika subsidence 
hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial time masih relatif 
singkat)
9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm struktur 
terbentuk. Adanya show dan gas reading bisa jadi indikasi ada hc yg pernah 
numpang lewat doang.

Karena seorang eksplorationist katanya diperbolehkan (?diharuskan bisa) 
berandai-andai sepuasanya selama masih dlm koridor, kira-kira beberapa scenario 
lain yang mungkin seperti berikut ini:


SCENARIO 1-  asumsi bahwa trap belum sempurna saat hc matang dan bermigrasi. 
Basin modeling /hc maturation modeling akan sangat membantu menjelaskan kapan 
peak dari maturasi dan migrasi hc. Informasi mengenai waktu dari pemodelan ini 
bisa jadi input untuk merekonstruksi konfigurasi paleo high/paleo low saat 
maturasi dan migrasi hc itu seperti apa. tentunya kita aware bhw structural 
high yang  ada dan di-drill di semai  v adalah present-day structure (saya 
asumsikan bahwa lokasi yg di drill adalah the highest point di suatu fault 
block dari sekian banyak compartments). jangan-jangan  saat peak migration,  
ada closure tinggian lain tempat larinya hc, dan tinggian yang dibor skrg saat 
itu masih flat.  Salah satu pertanyaan yang timbul: jika paleo-high tsb saat 
ini sudah bukan tinggian lagi apa hc nya tidak ber re-migrasi ke tinggian lain? 
bisa jadi tidak ber-remigrasi. alasannya: 1-jika sesaat setelah terisi hc, 
bagian flank dari tinggian tersebut
 mengalamai  deteriorasi properti  sehingga  saat ini terlihat seperti  
"stratigraphic" trap. 3d seismik mungkin bisa membantu mengidentifikasi 
“stratigraphic” trap tsb berdasarkan reservoir /non-reservoir atau porous 
/non-porous secara kualitatif.
#Dimana posisi paleo-high itu sekarang..? Mungkin pantas untuk dicoba#

SCENARIO 2- asumsi bahwa trap-hidrocarbon migration timing bekerja sempurna. Hc 
yang mengalir dari suatu low area ke high area akhirnya tertahan oleh sealing 
fault yang sudah ada saat itu. Akibatnya upthrown block tidak terisi hc. Hasil 
dryhole di ?crestal area saat ini tidak otomatis berarti bhw di 
flank/downthrown otomatis kosong. Jika scenario ini betul, maka yang pantas 
untuk dikejar adalah 3 way closures downthrown block against sealing fault. 
Satu syarat lainnya agar scenario bisa berjalan adalah bahwa 3 way closures ini 
sudah ada sejak jaman baheula.
#Dimana kira-kira 3 way closures yang masuk kriteria..? Mungkin pantas pula 
dites. Kalau ada 3d seismik, smaller dan isolated 3 way closures akan relative 
mudah teridentifikasi#

SCENARIO3- asumsi bahwa trap-hidrocarbon migration timing berjalan semestinya. 
namun mengingat intensnya fault yang memotong closure ini , bisa jadi hc yg 
sblmnya sudah terperangkap leak ke shallower interval yang bisa jadi posisi 
sumbu tinggiannya tidak segaris dengan sumbu tinggian primary objective semai V 
yg baru saja di bor. Salah satu implikasinya, tidak ada indikasi show/gas 
reading di potential “secondary” objective tersebut.
#Dimana posisi potential “secondary” objective tersebut itu..? kalau bisa 
dipetakan akurat lewat 3d seismik, apalagi jika sudah didukung bright spot yg 
align sama closure-nya...tentu pantas pula untuk dites#

...Plus scenario2 lain yang lebih geo-logis.

Intinya: basin/hc maturation modeling dan 3d seismik keduanya perlu dan saling 
melengkapi  :-)


salam,
Andi-npa2994.

--- On Mon, 10/29/12, Paulus Tangke Allo  wrote:

> From: Paulus Tangke Allo 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natu

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik brmtyo
Siiip...Pa Andi. 

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..). 

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat. 

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:
 
1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja. 

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassic&triassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)  

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,   selama masih di 
obyektif reservoir  sands yg sama (Jurassic&triassic?) Pada kedalaman yg 
relatif sama, permasalahannya: yaa sama2 tight. 

4. Tidak terdapat potensial reservoir di sekuen yg lebih dangkal. Maka, 
kalaupun terjadi mekanisme remigrasi ke shallower sequent melalui konduit 
faults (jika ada), prospeksinya tidak menjajikan. Apalagi tidak terlihat 
keberadaan structural maupun stratigraphic traps yg signifikan di shallower 
sequences.  

5. Sehubungan dgn yg no.2. Saya sependapat dgn Pakde Avi. Masih ada potensi 
eksplorasi, tapi perlakuannya mungkin sebagai unconventional HC (Tight sands 
dan Shale gas/oil).  
Salam,
BKG 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andi AB Salahuddin 
Date: Tue, 30 Oct 2012 15:10:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
menggenerate hc.
8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature mengingat 
SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah burial time 
nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk jika subsidence 
hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial time masih relatif 
singkat)
9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm struktur 
terbentuk. Adanya show dan gas reading bisa jadi indikasi ada hc yg pernah 
numpang lewat doang.

Karena seorang eksplorationist katanya diperbolehkan (?diharuskan bisa) 
berandai-andai sepuasanya selama masih dlm koridor, kira-kira beberapa scenario 
lain yang mungkin seperti berikut ini:


SCENARIO 1-  asumsi bahwa trap belum sempurna saat hc matang dan bermigrasi. 
Basin modeling /hc maturation modeling akan sangat membantu menjelaskan kapan 
peak dari maturasi dan migrasi hc. Informasi mengenai waktu dari pemodelan ini 
bisa jadi input untuk merekonstruksi konfigurasi paleo high/paleo low saat 
maturasi dan migrasi hc itu seperti apa. tentunya kita aware bhw structural 
high yang  ada dan di-drill di semai  v adalah present-day structure (saya 
asumsikan bahwa lokasi yg di drill adalah the highest point di suatu fault 
block dari sekian banyak compartments). jangan-jangan  saat peak migration,  
ada closure tinggian lain tempat larinya hc, dan tinggian yang dibor skrg saat 
itu masih flat.  Salah satu pertanyaan yang timbul: jika paleo-high tsb saat 
ini sudah bukan tinggian lagi apa hc nya tidak ber re-migrasi ke tinggian lain? 
bisa jadi tidak ber-remigrasi. alasannya: 1-jika sesaat setelah terisi hc, 
bagian flank dari tinggian tersebut
  mengalamai  deteriorasi properti  sehingga  saat ini terlihat seperti  
"stratigraphic" trap. 3d seismik mungkin bisa membantu mengidentifikasi 
“stratigraphic” trap tsb berdasarkan reservoir /non-reservoir atau porous 
/non-porous secara kualitatif.
#Dimana posisi paleo-high itu sekarang..? Mungkin pantas untuk dicoba#

SCENARIO 2- asumsi bahwa trap-hidrocarbon migration timing bekerja sempurna. Hc 
yang mengalir dari suatu low area ke high area akhirnya tertahan oleh sealing 
fault yang sudah ada saat itu. Akibatnya upthrown block tidak terisi hc. Hasil 
dryhole di ?crestal area saat ini tidak otomatis berarti bhw di 
flank/downthrown otomatis kosong. Jika scenario ini betul, maka yang pan

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik Andi AB Salahuddin

Selain melakukan kalkulasi sederhana untuk menghitung Pgs nya, bisa pula dibuat 
semacam  combined play fairway map yang merupakan gabungan dari risk/confidence 
setiap unsur  petroleum system yang ada di daerah tersebut.

Oret-oretan saya dari hasil komen ibu2/bapak2 sebelumnya mengenai risk 
pet.sys-nya kira-kira sbb:
1-reservoir presence: low risk  (high confidence)
2-reservoir effectiveness : moderate risk. tight.
3-sealing presence: ?low risk  (high confidence)
4-sealing effectiveness:  moderate risk. kemungkinan ada leaking melalui faults
5-trap presence: low risk  (high confidence). Terpetakan dengan 2d seismic.
6-source rock presence: ?low risk  (high confidence). ?Drilling dihentikan 
sebelum masuk ke underlying SR interval. Namun regional geology mengindikasikan 
pelamparannya sangat intens.
7-source rock effectiveness: ?low risk  (high confidence). efektif untuk 
menggenerate hc.
8-hc maturity:  ?high risk (low confidence). Kemungkinan over mature mengingat 
SR-nya saat ini ada di kedalaman sekian km apalagi jika ditambah burial time 
nya sudah relatif lama. Namun bisa berubah jadi moderate risk jika subsidence 
hingga ke kedalaman saat ini baru terjadi recently (burial time masih relatif 
singkat)
9-hc migration: ?high – moderate risk. Possibly migrasi terjadi sblm struktur 
terbentuk. Adanya show dan gas reading bisa jadi indikasi ada hc yg pernah 
numpang lewat doang.

Karena seorang eksplorationist katanya diperbolehkan (?diharuskan bisa) 
berandai-andai sepuasanya selama masih dlm koridor, kira-kira beberapa scenario 
lain yang mungkin seperti berikut ini:


SCENARIO 1-  asumsi bahwa trap belum sempurna saat hc matang dan bermigrasi. 
Basin modeling /hc maturation modeling akan sangat membantu menjelaskan kapan 
peak dari maturasi dan migrasi hc. Informasi mengenai waktu dari pemodelan ini 
bisa jadi input untuk merekonstruksi konfigurasi paleo high/paleo low saat 
maturasi dan migrasi hc itu seperti apa. tentunya kita aware bhw structural 
high yang  ada dan di-drill di semai  v adalah present-day structure (saya 
asumsikan bahwa lokasi yg di drill adalah the highest point di suatu fault 
block dari sekian banyak compartments). jangan-jangan  saat peak migration,  
ada closure tinggian lain tempat larinya hc, dan tinggian yang dibor skrg saat 
itu masih flat.  Salah satu pertanyaan yang timbul: jika paleo-high tsb saat 
ini sudah bukan tinggian lagi apa hc nya tidak ber re-migrasi ke tinggian lain? 
bisa jadi tidak ber-remigrasi. alasannya: 1-jika sesaat setelah terisi hc, 
bagian flank dari tinggian tersebut
  mengalamai  deteriorasi properti  sehingga  saat ini terlihat seperti  
"stratigraphic" trap. 3d seismik mungkin bisa membantu mengidentifikasi 
“stratigraphic” trap tsb berdasarkan reservoir /non-reservoir atau porous 
/non-porous secara kualitatif.
#Dimana posisi paleo-high itu sekarang..? Mungkin pantas untuk dicoba#

SCENARIO 2- asumsi bahwa trap-hidrocarbon migration timing bekerja sempurna. Hc 
yang mengalir dari suatu low area ke high area akhirnya tertahan oleh sealing 
fault yang sudah ada saat itu. Akibatnya upthrown block tidak terisi hc. Hasil 
dryhole di ?crestal area saat ini tidak otomatis berarti bhw di 
flank/downthrown otomatis kosong. Jika scenario ini betul, maka yang pantas 
untuk dikejar adalah 3 way closures downthrown block against sealing fault. 
Satu syarat lainnya agar scenario bisa berjalan adalah bahwa 3 way closures ini 
sudah ada sejak jaman baheula.
#Dimana kira-kira 3 way closures yang masuk kriteria..? Mungkin pantas pula 
dites. Kalau ada 3d seismik, smaller dan isolated 3 way closures akan relative 
mudah teridentifikasi#

SCENARIO3- asumsi bahwa trap-hidrocarbon migration timing berjalan semestinya. 
namun mengingat intensnya fault yang memotong closure ini , bisa jadi hc yg 
sblmnya sudah terperangkap leak ke shallower interval yang bisa jadi posisi 
sumbu tinggiannya tidak segaris dengan sumbu tinggian primary objective semai V 
yg baru saja di bor. Salah satu implikasinya, tidak ada indikasi show/gas 
reading di potential “secondary” objective tersebut.
#Dimana posisi potential “secondary” objective tersebut itu..? kalau bisa 
dipetakan akurat lewat 3d seismik, apalagi jika sudah didukung bright spot yg 
align sama closure-nya...tentu pantas pula untuk dites#

...Plus scenario2 lain yang lebih geo-logis.

Intinya: basin/hc maturation modeling dan 3d seismik keduanya perlu dan saling 
melengkapi  :-)


salam,
Andi-npa2994.

--- On Mon, 10/29/12, Paulus Tangke Allo  wrote:

> From: Paulus Tangke Allo 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Monday, October 29, 2012, 7:50 PM
> karbonatnya sendiri sih tidak akan
> menyerap semua energi seismik-nya.
> 
> kendala utama di banyak line seismik di indonesia timur setidaknya ada
> 2: pertama rough seabed, kemudian horizon lain yang bisa jadi 

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
lihat subject nya saya jadi bingung nih.
 
"Kalau Pertamina Jadi Ke Total"
 
maksudnya Petamina gabung Total   atau apa?
 
 
he... he.. he... sekedar intermezzo
 
fbs
 
 


 From: rakhmadi avianto 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, October 30, 2012 4:25 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
   
Wah kalo aku masih in a good faith dg 3D data, cuman design parameter aquisinya 
yg harus tepat, kayaknya data Fugro bisa di pake sebagai acuhan untuk bikin hal 
yg dimaksud, kenapa, karena di komplex structure didaerah yg disebutkan antara 
strike dan dip line selalu tidak bisa klop (severe miss tie), ahirnya terjadi 
banyak perkiraan. Selain itu data 3D akan memberikan data velocity set yg 
ciamik (bakal cikal bakal reservoir Cha natinya), kalau cewe tipe PERAGAWATI, 
enak dipandang semangat untuk menyentuhnya dg demikian maka hasil pekerjaan 
akan menjadi lebih baek, disamping itu persoalan yg selalu muncul pada saat 
kita nge-run 2D insya-Allah akan mudah diatasi. Ayo Om Yusak jangan putus asa 
di 3D aja, siapa tahu DHI bisa lebih di arahkan, kepalang basah, bahkan dg 
adanya data sumur, Check-shot, VSP barang kali maka design parameternya akan 
lebih ciamik lagi.Jangan jadi orang yg gumunan artinya bangga melihat sukses 
orang lain, kenapa ngga kita aja yg
 sukses. Ayo SEMAGAT lagi, jangan LOYOLam salamAviNow handicap 16, pernah hcp 
6, krn cedera tangan saat angkat berat pukulan jadi ngaco.
2012/10/30 noor syarifuddin  
Om Yusak, 
>kalau belajar dari dua di ujung (Abadi dan Tangguh), dua-duanya tidak 
>terkompartementasi walaupun teriris-iris oleh patahan yang cukup intensif...  
>betul kalau melihat harga seismik dengan sumur memang beda jauh, tapi apakah 
>ada nilai tambahnya...? 
>  
>  
>lam-salam, 
>  
>  
>
> 
>
> 
>From: batu gamping 
>To: "iagi-net@iagi.or.id"  
>Sent: Tuesday, October 30, 2012 8:39 AM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> 
>Om Noor 
>  
>Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini: 
>1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di tahun 
>2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur segede 
>begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D. Tetapi 
>definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.  
>Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih 
>banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks di 
>daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta 
>strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan kita 
>dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst 
>2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140 
>jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk 
>seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D 
>akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data 
>tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D 
>penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.  
>  
>Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja 
>mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan 
>pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita 
>tahun depan 
>  
>salam Yusak
> 
>From: noor syarifuddin 
>To: "iagi-net@iagi.or.id"  
>Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> 
>Yusak, 
>  
>Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
>buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
>mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
>menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
>discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-) 
>  
>  
>  
>salam, 
>  
>
> 
>From: batu gamping 
>To: "iagi-net@iagi.or.id"  
>Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> 
>Om Vick 
>  
>Setuju! 
>Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
>berbagai justifikasi dll dsb 
>Yusak 
>
> 
>From: Rovicky Dwi Putrohari 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of u

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik kartiko samodro
Sepertinya 3D seismic tidak bisa  mengkonfirm ada kompartementalisasi
kecuali memang terlihat dhi (contact ) yg jelas di seismicnya.
kompartementalisasi bisa dikonfirm dari data sumur dan pressure.

2012/10/30 o - musakti 

> Kalau dari 3D tlihat ada kompartementalisasi, dan post mortem sumur
> menyatakan bahwa trap yang tidak bekerja, berarti gas in place nya gak se
> hohah yang digembar-gemborkan dong
>
>  --
> * From: * noor syarifuddin ;
> * To: * iagi-net@iagi.or.id ;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe:
> [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> * Sent: * Tue, Oct 30, 2012 12:10:07 PM
>
>   Om Yusak,
> kalau belajar dari dua di ujung (Abadi dan Tangguh), dua-duanya tidak
> terkompartementasi walaupun teriris-iris oleh patahan yang cukup
> intensif...
> betul kalau melihat harga seismik dengan sumur memang beda jauh, tapi
> apakah ada nilai tambahnya...?
>
>
> lam-salam,
>
>
>
>
>   *From:* batu gamping 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Tuesday, October 30, 2012 8:39 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>   Om Noor
>
> Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
> tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
> segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D.
> Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih
> banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks
> di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta
> strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan
> kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar
> 140 jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan
> untuk seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur.
> biaya 2D akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan
> data tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data
> 3D penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>
> Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
> mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati
> mendengarkan pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana
> pemboran kita tahun depan
>
> salam Yusak
>   *From:* noor syarifuddin 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 6:19 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>   Yusak,
>
> Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya
> buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk
> mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi
> menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik,
> discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
>
>
>
> salam,
>
>
>   *From:* batu gamping 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 4:23 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>   Om Vick
>
> Setuju!
> Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan
> berbagai justifikasi dll dsb
> Yusak
>
>   *From:* Rovicky Dwi Putrohari 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 3:33 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina
> atau Shell bilang gini "*Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah
> ngebornya, jadi dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan
> eksplorasi di Banda Arc Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot
> 3D seismic dulu sehingga penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS 
> !'*Think positive ... keep pride of your self RDP
> 2012/10/29 
>
> **
> Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi
> sekarang qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan
> dengan bisnis lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak
> menanggung resiko. Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat
> discovery atau sarua oge.
> Sent from my BlackBerry

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik batu gamping
Om Avi
 
Kalau daerah saya sudah di 3D
 
Om Noor: Nilai tambah dari 3D kayaknya sudah di terangkan oleh banyak orang




From: rakhmadi avianto 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, October 30, 2012 10:25 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Wah kalo aku masih in a good faith dg 3D data, cuman design parameter aquisinya 
yg harus tepat, kayaknya data Fugro bisa di pake sebagai acuhan untuk bikin hal 
yg dimaksud, kenapa, karena di komplex structure didaerah yg disebutkan antara 
strike dan dip line selalu tidak bisa klop (severe miss tie), ahirnya terjadi 
banyak perkiraan. Selain itu data 3D akan memberikan data velocity set yg 
ciamik (bakal cikal bakal reservoir Cha natinya), kalau cewe tipe PERAGAWATI, 
enak dipandang semangat untuk menyentuhnya dg demikian maka hasil pekerjaan 
akan menjadi lebih baek, disamping itu persoalan yg selalu muncul pada saat 
kita nge-run 2D insya-Allah akan mudah diatasi.Ayo Om Yusak jangan putus asa di 
3D aja, siapa tahu DHI bisa lebih di arahkan, kepalang basah, bahkan dg adanya 
data sumur, Check-shot, VSP barang kali maka design parameternya akan lebih 
ciamik lagi.Jangan jadi orang yg gumunan artinya bangga melihat sukses orang 
lain, kenapa ngga kita aja yg
 sukses.Ayo SEMAGAT lagi, jangan LOYOLam salamAviNow handicap 16, pernah hcp 6, 
krn cedera tangan saat angkat berat pukulan jadi ngaco. 
2012/10/30 noor syarifuddin  
Om Yusak,
>kalau belajar dari dua di ujung (Abadi dan Tangguh), dua-duanya tidak 
>terkompartementasi walaupun teriris-iris oleh patahan yang cukup intensif... 
>betul kalau melihat harga seismik dengan sumur memang beda jauh, tapi apakah 
>ada nilai tambahnya...?
> 
> 
>lam-salam,
> 
> 
>
>
>
>
>From: batu gamping 
>To: "iagi-net@iagi.or.id"  
>Sent: Tuesday, October 30, 2012 8:39 AM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>Om Noor
> 
>Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
>1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di tahun 
>2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur segede 
>begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D. Tetapi 
>definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik. 
>Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih 
>banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks di 
>daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta 
>strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan kita 
>dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
>2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140 
>jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk 
>seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D 
>akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data 
>tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D 
>penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat. 
> 
>Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja 
>mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan 
>pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita 
>tahun depan
> 
>salam Yusak
>
>From: noor syarifuddin 
>To: "iagi-net@iagi.or.id"  
>Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>Yusak,
> 
>Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
>buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
>mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
>menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
>discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
> 
> 
> 
>salam,
> 
>
>
>From: batu gamping 
>To: "iagi-net@iagi.or.id"  
>Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>Om Vick
> 
>Setuju!
>Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
>berbagai justifikasi dll dsb
>Yusak
>
>
>From: Rovicky Dwi Putrohari 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Per

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik rakhmadi avianto
Wah kalo aku masih in a good faith dg 3D data, cuman design parameter
aquisinya yg harus tepat, kayaknya data Fugro bisa di pake sebagai acuhan
untuk bikin hal yg dimaksud, kenapa, karena di komplex structure didaerah
yg disebutkan antara strike dan dip line selalu tidak bisa klop (severe
miss tie), ahirnya terjadi banyak perkiraan. Selain itu data 3D akan
memberikan data velocity set yg ciamik (bakal cikal bakal reservoir Cha
natinya), kalau cewe tipe PERAGAWATI, enak dipandang semangat untuk
menyentuhnya dg demikian maka hasil pekerjaan akan menjadi lebih baek,
disamping itu persoalan yg selalu muncul pada saat kita nge-run 2D
insya-Allah akan mudah diatasi.

Ayo Om Yusak jangan putus asa di 3D aja, siapa tahu DHI bisa lebih di
arahkan, kepalang basah, bahkan dg adanya data sumur, Check-shot, VSP
barang kali maka design parameternya akan lebih ciamik lagi.

Jangan jadi orang yg gumunan artinya bangga melihat sukses orang lain,
kenapa ngga kita aja yg sukses.

Ayo SEMAGAT lagi, jangan LOYO

Lam salam
Avi
Now handicap 16, pernah hcp 6, krn cedera tangan saat angkat berat pukulan
jadi ngaco.


2012/10/30 noor syarifuddin 

> Om Yusak,
> kalau belajar dari dua di ujung (Abadi dan Tangguh), dua-duanya tidak
> terkompartementasi walaupun teriris-iris oleh patahan yang cukup
> intensif...
> betul kalau melihat harga seismik dengan sumur memang beda jauh, tapi
> apakah ada nilai tambahnya...?
>
>
> lam-salam,
>
>
>
>
>   *From:* batu gamping 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Tuesday, October 30, 2012 8:39 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> **
>  Om Noor
>
> Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
> tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
> segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D.
> Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih
> banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks
> di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta
> strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan
> kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar
> 140 jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan
> untuk seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur.
> biaya 2D akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan
> data tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data
> 3D penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>
> Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
> mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati
> mendengarkan pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana
> pemboran kita tahun depan
>
> salam Yusak
>   *From:* noor syarifuddin 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 6:19 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>   Yusak,
>
> Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya
> buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk
> mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi
> menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik,
> discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
>
>
>
> salam,
>
>
>   *From:* batu gamping 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 4:23 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>   Om Vick
>
> Setuju!
> Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan
> berbagai justifikasi dll dsb
> Yusak
>
>   *From:* Rovicky Dwi Putrohari 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 3:33 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina
> atau Shell bilang gini "*Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah
> ngebornya, jadi dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan
> eksplorasi di Banda Arc Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot
> 3D seismic dulu sehingga penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS 
> !'*Think p

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2012/10/30  :
>
> Sebetulnya dari parameter petroleum symtem utama yg gak mendukung di blok
> Semai itu apa ya? Kalau yg gak ada/gak dukung batuan induknya ya semuanya
> otomatis gugur. Gak perlu lagi 3D dll. Fz

BIAS SAMPLING

Mengapa dalam lubang bor tidak diketemukan rekahan ?
Ya jelas saja tidak karena sumur ini didesign untuk mengebor daerah yang
jauh dari patahan, jauh dari lokasi-lokasi yang memungkinkan menjadi
konsentrasi rekahan. Pemilihan sumur-sumur selama ini ditujukan ada tempat
yg homogen dimana kontrol seismicnya memang bukan didaerah rekahan.

Seperti yang dituliskan oleh Pak Leo bahwa 3D seismic yang bagus dapat
menunjukkan dimana rekahan-rekahan akan terkonsentrasi. Dan ini hanya
dilakukan bila memang kita ingin mengejar rekahan-rekahan sebagai

Jadi apabila tidak diketemukan rekahan menurut saya tidak dapat disimpulkan
bahwa tidak ada rekahan dalam formasi ini. tentusaja ini akibat "bias
sampling" yang telah dilakukan ketika memilih lokasi titik pengeboran.

Sama halnya bila kita melakukan pemilihan lokasi di daerah channel. Yang
tentusaja dimungkinkan bila kita memiliki seismic 3D yang bagus
resolusinya.
Jadi kalau di daerah yang tidak ada rekahannya tight, apakah di daerah yg
banyak rekahan dimungkinkan ada migas terjebak disitu ? Ini artinya masih
ada oportunity juga mencari reservoir justru didekat patahan supaya banyak
rekahan, kan ?

Saya sepakat dengan fatchurzamil, salah satu hal terpenting dalam evaluasi
cekungan dengan mengkaji Petroleum System yang terpenting adalah
adanya "*Source
Rock yang Matang*". Reservoir itu bisa ada dalam batuan apa saja,
batugamping, batupasir, batuan beku, batuan apa saja asalkan memiliki
porositas, baik primer, secunder maupun fracture, bahkan di sourcerock itu
sendiri bisa menjadi reservoir (dalam unconventional oil/ tight reservoir).
Trap atau jebakan itu bisa di"create", baik dengan jebakan strujtural,
stratigraphyc, hydrodynamic, atau apapaun tipe jebakannya.
Namun kalau sudah tidak ada tanda-tanda migas "Oil atau gas shows", maka
pertanyaan utama adalah keberadaan batuan induk (source rock).

RDP

-- 
"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"


Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik Ok Taufik
yang di selatan Abadi-1 sudah terbukti, yang di utara Tangguh sudah
produksi, sementara blok semai V formasinya equivalent semua dengan ke dua
tersebut.

2012/10/30 

>
> Sebetulnya dari parameter petroleum symtem utama yg gak mendukung di blok
> Semai itu apa ya? Kalau yg gak ada/gak dukung batuan induknya ya semuanya
> otomatis gugur. Gak perlu lagi 3D dll. Fz
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Firman Fauzi 
> *Date: *Tue, 30 Oct 2012 19:55:18 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Pak Nyoto,
>
> Saya rasa data seismik 3D di sini membantunya adalah sebatas menentukan
> distribusi reservoirnya, karena mungkin saja tight reservoir tersebut
> memiliki kontras impedansi dengan batuan di sekitarnya yg bukan reservoir.
>
> Untuk memetakan fracture path --atau paling tidak lokasi yg paling banyak
> rekahannya--, saya rasa perlu data seismik 3D dengan desain akuisisi
> spesial untuk memastikan resolusi seismik 3D tersebut cukup/mampu memetakan
> fracture.
>
> Salam,
> Firman Fauzi
>
> On 30 Okt 2012, at 10:21 AM, nyoto - ke-el  wrote:
>
> Mas Samodro,
>
> Bagaimana teorinya kalau memang reservoirnya tight semua, koq dg bantuan
> seismic 3D bisa "membantu" ?  Kan reservoirnya tight semua di-mana2, di
> flank maupun di top structure nya, kecuali kalau mau dicari internsive
> fractures nya yg mungkin bisa dicari akumulasi gas nya.  Kalau tanpa adanya
> fractures, rasanya nggak mungkin bisa mendapatkan akumulasi gasnya yg bisa
> diproduksi commercially, karena saking tight reservoirnya.
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
>
> 2012/10/30 kartiko samodro 
>
>> Mas Yusak
>>
>> Dari hasil sumur Semai V, kalau menurut mas Yusak saja sebagai
>> geologist/geophysict main failurenya kenapa ya ?
>>
>> kalau structure besarnya sudah terdefinisi dengan baik di 2D, dibor di
>> puncak dan tidak ada indikasi hc di reservoirnya  ( ada sand/
>> reservoir but not with gas show/ sample show) apa mungkin memang tidak
>> ada petroleum system yang bekerja atau kemungkinan lain migrasinya
>> terhalang oleh fault sehingga tidak bisa sampai ke top structure ?
>> Kalau karena sebab di atas sepertinya 3D tidak banyak membantu.
>>
>> Kalau ada shows (gas/sample)  tapi reservoirnya buruk (tight) ya
>> mungkin dengan 3D seismic bisa membantu untuk melihat penyebaran sand
>> di top structurenya.
>>
>> On 10/30/12, batu gamping  wrote:
>> > Om Noor
>> >
>> > Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
>> > 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
>> > tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
>> > segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient
>> 2D.
>> > Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
>> > Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan
>> lebih
>> > banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat
>> kompleks
>> > di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik,
>> peta
>> > strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan
>> > kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
>> > 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar
>> 140
>> > jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan
>> untuk
>> > seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur.
>> biaya 2D
>> > akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data
>> > tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data
>> 3D
>> > penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>> >
>> > Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
>> > mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati
>>  mendengarkan
>> > pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran
>> kita
>> > tahun depan
>> >
>> > salam Yusak
>> >
>> >
>> > 
>> > From: noor syarifuddin 
>> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
>> > Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
>> > Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
>> Re:
>> > Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>> >
>> > Yusak,
>> &g

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik Firman Fauzi
Pak Noor, 

Untuk kasus struktur yg tidak terkompartementasi, mungkin seismik 3D diperlukan 
bila daerah tersebut memiliki stratigraphic play. Stratigraphic play secara 
konsep dapat terpecahkan oleh seismik 3D, sehingga memungkinkan melihat potensi 
hidrokarbon walaupun di area sayap antiklin.

Sekedar urun pendapat saja.

Trims dan salam,
Firman Fauzi

On 30 Okt 2012, at 07:10 PM, noor syarifuddin  wrote:

> Om Yusak,
> kalau belajar dari dua di ujung (Abadi dan Tangguh), dua-duanya tidak 
> terkompartementasi walaupun teriris-iris oleh patahan yang cukup intensif...
> betul kalau melihat harga seismik dengan sumur memang beda jauh, tapi apakah 
> ada nilai tambahnya...?
>  
>  
> lam-salam,
>  
>  
> 
> 
> From: batu gamping 
> To: "iagi-net@iagi.or.id"  
> Sent: Tuesday, October 30, 2012 8:39 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Om Noor
>  
> Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di tahun 
> 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur segede 
> begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D. Tetapi 
> definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih 
> banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks 
> di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta 
> strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan kita 
> dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140 
> jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk 
> seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D 
> akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data 
> tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D 
> penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>  
> Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja 
> mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan 
> pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita 
> tahun depan
>  
> salam Yusak
> From: noor syarifuddin 
> To: "iagi-net@iagi.or.id"  
> Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Yusak,
>  
> Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
> buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
> mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
> menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
> discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
>  
>  
>  
> salam,
>  
> 
> From: batu gamping 
> To: "iagi-net@iagi.or.id"  
> Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Om Vick
>  
> Setuju!
> Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
> berbagai justifikasi dll dsb
> Yusak
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
> Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
> dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
> Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
> penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep 
> pride of your self RDP
> 2012/10/29 
> Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
> qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan 
> bisnis lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung 
> resiko. Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau 
> sarua oge.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> From: Ok Taufik 
> Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> 
> Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok se

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik Firman Fauzi
Pak Nyoto,

Saya rasa data seismik 3D di sini membantunya adalah sebatas menentukan 
distribusi reservoirnya, karena mungkin saja tight reservoir tersebut memiliki 
kontras impedansi dengan batuan di sekitarnya yg bukan reservoir.

Untuk memetakan fracture path --atau paling tidak lokasi yg paling banyak 
rekahannya--, saya rasa perlu data seismik 3D dengan desain akuisisi spesial 
untuk memastikan resolusi seismik 3D tersebut cukup/mampu memetakan fracture.

Salam,
Firman Fauzi

On 30 Okt 2012, at 10:21 AM, nyoto - ke-el  wrote:

> Mas Samodro,
>  
> Bagaimana teorinya kalau memang reservoirnya tight semua, koq dg bantuan 
> seismic 3D bisa "membantu" ?  Kan reservoirnya tight semua di-mana2, di flank 
> maupun di top structure nya, kecuali kalau mau dicari internsive fractures 
> nya yg mungkin bisa dicari akumulasi gas nya.  Kalau tanpa adanya fractures, 
> rasanya nggak mungkin bisa mendapatkan akumulasi gasnya yg bisa diproduksi 
> commercially, karena saking tight reservoirnya.
>  
> wass,
> nyoto
>  
> 
> 
>  
> 2012/10/30 kartiko samodro 
> Mas Yusak
> 
> Dari hasil sumur Semai V, kalau menurut mas Yusak saja sebagai
> geologist/geophysict main failurenya kenapa ya ?
> 
> kalau structure besarnya sudah terdefinisi dengan baik di 2D, dibor di
> puncak dan tidak ada indikasi hc di reservoirnya  ( ada sand/
> reservoir but not with gas show/ sample show) apa mungkin memang tidak
> ada petroleum system yang bekerja atau kemungkinan lain migrasinya
> terhalang oleh fault sehingga tidak bisa sampai ke top structure ?
> Kalau karena sebab di atas sepertinya 3D tidak banyak membantu.
> 
> Kalau ada shows (gas/sample)  tapi reservoirnya buruk (tight) ya
> mungkin dengan 3D seismic bisa membantu untuk melihat penyebaran sand
> di top structurenya.
> 
> On 10/30/12, batu gamping  wrote:
> > Om Noor
> >
> > Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> > 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
> > tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
> > segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D.
> > Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> > Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih
> > banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks
> > di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta
> > strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan
> > kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> > 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140
> > jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk
> > seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D
> > akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data
> > tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D
> > penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
> >
> > Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
> > mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan
> > pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita
> > tahun depan
> >
> > salam Yusak
> >
> >
> > 
> > From: noor syarifuddin 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> > Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> >
> > Yusak,
> >
> > Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya
> > buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk
> > mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi
> > menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik,
> > discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
> >
> >
> >
> > salam,
> >
> >
> >
> > 
> > From: batu gamping 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> > Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> >
> > Om Vick
> >
> > Setuju!
> > Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan
> > berbagai justifikasi dll dsb
> > Yusak
> >
> >
> > 
> > From:

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik o - musakti
Kalau dari 3D tlihat ada kompartementalisasi, dan post mortem sumur menyatakan 
bahwa trap yang tidak bekerja, berarti gas in place nya gak se hohah yang 
digembar-gemborkan dong

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-30 Terurut Topik noor syarifuddin
Om Yusak,
kalau belajar dari dua di ujung (Abadi dan Tangguh), dua-duanya tidak 
terkompartementasi walaupun teriris-iris oleh patahan yang cukup intensif... 
betul kalau melihat harga seismik dengan sumur memang beda jauh, tapi apakah 
ada nilai tambahnya...?
 
 
lam-salam,
 
 


From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Tuesday, October 30, 2012 8:39 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Noor
 
Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di tahun 
2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur segede begini 
tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D. Tetapi definisi 
patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik. 
Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih 
banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks di 
daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta 
strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan kita 
dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140 
jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk 
seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D 
akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data 
tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D 
penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat. 
 
Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja 
mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan 
pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita 
tahun depan
 
salam Yusak

From: noor syarifuddin 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu p

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik nyoto - ke-el
Yg jelas dari hasil bbrp sumur yg dibor disana, reservoir Jurassic SS nya
tight sekali & tidak ada tanda2 intensive fractures disana...




2012/10/30 

> **
>
>
> Dari seismik, jika kondisi memungkinkan, sebaran fracture (arah, ukuran
> lateral) bisa kita petakan. Soal dia berisi hidrokarbon, lain lagi
> ceritanya, kita gak bisa langsung dengan seismik.
>
>
> LL
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *nyoto - ke-el 
> *Date: *Tue, 30 Oct 2012 11:51:33 +0800
>  *To: *
> *ReplyTo: *
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Mas Leo,
>
> Lalu apa yg bisa kita harapkan dg data seismic 3D utk mendapatkan
> penyebaran intensive fractures nya ya ? Sorry saya bukan geophysicist.
> Boleh sedikit penjelasannya, kalau sempat.
>
> Thanks,
> nyoto
>
>
>
>
> 2012/10/30 
>
>> **
>>
>> Kalau fracture, mestinya dengan data seismik 3D
>>
>> LL
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --------------
>> *From: *nyoto - ke-el 
>> *Date: *Tue, 30 Oct 2012 11:21:38 +0800
>>  *To: *
>> *ReplyTo: *
>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe:
>> [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>>
>> Mas Samodro,
>>
>> Bagaimana teorinya kalau memang reservoirnya tight semua, koq dg bantuan
>> seismic 3D bisa "membantu" ?  Kan reservoirnya tight semua di-mana2, di
>> flank maupun di top structure nya, kecuali kalau mau dicari internsive
>> fractures nya yg mungkin bisa dicari akumulasi gas nya.  Kalau tanpa adanya
>> fractures, rasanya nggak mungkin bisa mendapatkan akumulasi gasnya yg bisa
>> diproduksi commercially, karena saking tight reservoirnya.
>>
>> wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>>
>> 2012/10/30 kartiko samodro 
>>
>>> Mas Yusak
>>>
>>> Dari hasil sumur Semai V, kalau menurut mas Yusak saja sebagai
>>> geologist/geophysict main failurenya kenapa ya ?
>>>
>>> kalau structure besarnya sudah terdefinisi dengan baik di 2D, dibor di
>>> puncak dan tidak ada indikasi hc di reservoirnya  ( ada sand/
>>> reservoir but not with gas show/ sample show) apa mungkin memang tidak
>>> ada petroleum system yang bekerja atau kemungkinan lain migrasinya
>>> terhalang oleh fault sehingga tidak bisa sampai ke top structure ?
>>> Kalau karena sebab di atas sepertinya 3D tidak banyak membantu.
>>>
>>> Kalau ada shows (gas/sample)  tapi reservoirnya buruk (tight) ya
>>> mungkin dengan 3D seismic bisa membantu untuk melihat penyebaran sand
>>> di top structurenya.
>>>
>>> On 10/30/12, batu gamping  wrote:
>>> > Om Noor
>>> >
>>> > Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
>>> > 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
>>> > tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
>>> > segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh
>>> multiclient 2D.
>>> > Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih
>>> baik.
>>> > Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan
>>> lebih
>>> > banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat
>>> kompleks
>>> > di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik,
>>> peta
>>> > strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah
>>> keyakinan
>>> > kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
>>> > 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah
>>> sekitar 140
>>> > jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan
>>> untuk
>>> > seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur.
>>> biaya 2D
>>> > akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data
>>> > tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data
>>> 3D
>>> > penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>>> >
>>> > Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
>>> > mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati
>>>  mendengarkan
>>> > pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran
>>> kita
>>> > tahun depan
>>> >
>

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik nyoto - ke-el
Mas Leo,

Lalu apa yg bisa kita harapkan dg data seismic 3D utk mendapatkan
penyebaran intensive fractures nya ya ? Sorry saya bukan geophysicist.
Boleh sedikit penjelasannya, kalau sempat.

Thanks,
nyoto




2012/10/30 

> **
>
> Kalau fracture, mestinya dengan data seismik 3D
>
> LL
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *nyoto - ke-el 
> *Date: *Tue, 30 Oct 2012 11:21:38 +0800
>  *To: *
> *ReplyTo: *
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Mas Samodro,
>
> Bagaimana teorinya kalau memang reservoirnya tight semua, koq dg bantuan
> seismic 3D bisa "membantu" ?  Kan reservoirnya tight semua di-mana2, di
> flank maupun di top structure nya, kecuali kalau mau dicari internsive
> fractures nya yg mungkin bisa dicari akumulasi gas nya.  Kalau tanpa adanya
> fractures, rasanya nggak mungkin bisa mendapatkan akumulasi gasnya yg bisa
> diproduksi commercially, karena saking tight reservoirnya.
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
>
> 2012/10/30 kartiko samodro 
>
>> Mas Yusak
>>
>> Dari hasil sumur Semai V, kalau menurut mas Yusak saja sebagai
>> geologist/geophysict main failurenya kenapa ya ?
>>
>> kalau structure besarnya sudah terdefinisi dengan baik di 2D, dibor di
>> puncak dan tidak ada indikasi hc di reservoirnya  ( ada sand/
>> reservoir but not with gas show/ sample show) apa mungkin memang tidak
>> ada petroleum system yang bekerja atau kemungkinan lain migrasinya
>> terhalang oleh fault sehingga tidak bisa sampai ke top structure ?
>> Kalau karena sebab di atas sepertinya 3D tidak banyak membantu.
>>
>> Kalau ada shows (gas/sample)  tapi reservoirnya buruk (tight) ya
>> mungkin dengan 3D seismic bisa membantu untuk melihat penyebaran sand
>> di top structurenya.
>>
>> On 10/30/12, batu gamping  wrote:
>> > Om Noor
>> >
>> > Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
>> > 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
>> > tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
>> > segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient
>> 2D.
>> > Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
>> > Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan
>> lebih
>> > banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat
>> kompleks
>> > di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik,
>> peta
>> > strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan
>> > kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
>> > 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar
>> 140
>> > jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan
>> untuk
>> > seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur.
>> biaya 2D
>> > akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data
>> > tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data
>> 3D
>> > penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>> >
>> > Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
>> > mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati
>>  mendengarkan
>> > pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran
>> kita
>> > tahun depan
>> >
>> > salam Yusak
>> >
>> >
>> > 
>> > From: noor syarifuddin 
>> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
>> > Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
>> > Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
>> Re:
>> > Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>> >
>> > Yusak,
>> >
>> > Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya
>> > buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk
>> > mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya...
>> jadi
>> > menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik,
>> > discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
>> >
>> >
>> >
>> > salam,
>> >
>> >
>> >
>> > 
>> > From: batu gamping 
>> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
>> 

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik nyoto - ke-el
Mas Samodro,

Bagaimana teorinya kalau memang reservoirnya tight semua, koq dg bantuan
seismic 3D bisa "membantu" ?  Kan reservoirnya tight semua di-mana2, di
flank maupun di top structure nya, kecuali kalau mau dicari internsive
fractures nya yg mungkin bisa dicari akumulasi gas nya.  Kalau tanpa adanya
fractures, rasanya nggak mungkin bisa mendapatkan akumulasi gasnya yg bisa
diproduksi commercially, karena saking tight reservoirnya.

wass,
nyoto




2012/10/30 kartiko samodro 

> Mas Yusak
>
> Dari hasil sumur Semai V, kalau menurut mas Yusak saja sebagai
> geologist/geophysict main failurenya kenapa ya ?
>
> kalau structure besarnya sudah terdefinisi dengan baik di 2D, dibor di
> puncak dan tidak ada indikasi hc di reservoirnya  ( ada sand/
> reservoir but not with gas show/ sample show) apa mungkin memang tidak
> ada petroleum system yang bekerja atau kemungkinan lain migrasinya
> terhalang oleh fault sehingga tidak bisa sampai ke top structure ?
> Kalau karena sebab di atas sepertinya 3D tidak banyak membantu.
>
> Kalau ada shows (gas/sample)  tapi reservoirnya buruk (tight) ya
> mungkin dengan 3D seismic bisa membantu untuk melihat penyebaran sand
> di top structurenya.
>
> On 10/30/12, batu gamping  wrote:
> > Om Noor
> >
> > Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> > 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
> > tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
> > segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient
> 2D.
> > Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> > Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih
> > banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat
> kompleks
> > di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik,
> peta
> > strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan
> > kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> > 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar
> 140
> > jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan
> untuk
> > seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya
> 2D
> > akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data
> > tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D
> > penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
> >
> > Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
> > mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati
>  mendengarkan
> > pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran
> kita
> > tahun depan
> >
> > salam Yusak
> >
> >
> > ____
> > From: noor syarifuddin 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re:
> > Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> >
> > Yusak,
> >
> > Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya
> > buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk
> > mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi
> > menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik,
> > discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
> >
> >
> >
> > salam,
> >
> >
> >
> > 
> > From: batu gamping 
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> > Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re:
> > Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> >
> > Om Vick
> >
> > Setuju!
> > Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D?
> dengan
> > berbagai justifikasi dll dsb
> > Yusak
> >
> >
> > 
> > From: Rovicky Dwi Putrohari 
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re:
> > Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> >
> > Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina
> atau
> > Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi
> > dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda
> > Arc Utara. Coba dikasih ke P

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Yusak

Dari hasil sumur Semai V, kalau menurut mas Yusak saja sebagai
geologist/geophysict main failurenya kenapa ya ?

kalau structure besarnya sudah terdefinisi dengan baik di 2D, dibor di
puncak dan tidak ada indikasi hc di reservoirnya  ( ada sand/
reservoir but not with gas show/ sample show) apa mungkin memang tidak
ada petroleum system yang bekerja atau kemungkinan lain migrasinya
terhalang oleh fault sehingga tidak bisa sampai ke top structure ?
Kalau karena sebab di atas sepertinya 3D tidak banyak membantu.

Kalau ada shows (gas/sample)  tapi reservoirnya buruk (tight) ya
mungkin dengan 3D seismic bisa membantu untuk melihat penyebaran sand
di top structurenya.

On 10/30/12, batu gamping  wrote:
> Om Noor
>
> Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
> tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
> segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D.
> Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih
> banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks
> di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta
> strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan
> kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140
> jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk
> seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D
> akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data
> tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D
> penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>
> Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
> mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan
> pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita
> tahun depan
>
> salam Yusak
>
>
> 
> From: noor syarifuddin 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Yusak,
>
> Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya
> buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk
> mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi
> menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik,
> discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
>
>
>
> salam,
>
>
>
> ________________
> From: batu gamping 
> To: "iagi-net@iagi.or.id" 
> Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Om Vick
>
> Setuju!
> Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan
> berbagai justifikasi dll dsb
> Yusak
>
>
> ________________
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau
> Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi
> dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda
> Arc Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu
> sehingga penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ...
> keep pride of your self RDP
> 2012/10/29 
> Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang
> qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan
> bisnis lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung
> resiko. Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau
> sarua oge.
>>Sent from my BlackBerry®
>>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>>
>>
>>From: Ok Taufik 
>>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>>To: 
>>ReplyTo: 
>>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
>> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>>
>>
>>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2
>> karena mereka kalah bidding , setelah

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
karbonatnya sendiri sih tidak akan menyerap semua energi seismik-nya.

kendala utama di banyak line seismik di indonesia timur setidaknya ada
2: pertama rough seabed, kemudian horizon lain yang bisa jadi multiple
generator.
rough seabed ini mengakibatkan munculnya diffracted multiple, dan ini
cenderung susah untuk dihilangkan sehingga seringkali signal aslinya
tertutup oleh diffracted multiple ini (susah bukan berarti tidak bisa
yaa...)
horizon lain yang bisa menjadi multiple generator seringkali
terlupakan ketika processor sudah meng-aplikasi-kan algoritma SRME
(surface-related multiple estimation). dikiranya sudah nearly free of
multiple (secara cost-nya lumayan tinggi jadi wajar orang memiliki
ekspektasi tinggi dgn algoritma ini). sialnya, SRME hanya efektif utk
free-surface multiple (multiple dari seabed saja), tidak untuk horizon
lain yang bisa menjadi multiple generator. akibatnya, lagi-lagi sinyal
utamanya akan tertutup oleh multiple ini.

kondisi seperti ini kadang diperparah dengan kedalaman laut dangkal
(shallow water, sehingga SRME praktis gagal utk di-aplikasi-kan).

dengan melihat kondisi seperti ini, konvensional 3D tidak dapat
memperbaiki imaging-nya (ini pendapat pribadi saya yaa...).
untuk bisa benar2 mendapatkan peningkatan imaging yang signifikan
setidaknya perlu wide-azimuth 3D.
kenapa wide-azimuth?
pada kondisi dimana ada rough seabed, energi multiple akan
ter-difraksi ke berbagai arah. Agar 3D SRME bisa benar2 efektif, perlu
cukup coverage di sisi crossline-nya. hal ini yang tidak akan pernah
didapatkan lewat conventional 3D dimana coverage crossline-nya
terbatas sekali.

dari sisi bisnis, cost-nya lumayan gede, mungkin hampir 2 kali dari
conventional 3D, kebayang deh gimana sunk cost-nya.

harapannya sih ada semacam insentif khusus dari pemerintah untuk
pemanfaatan teknologi terkini untuk eksplorasi di Indonesia Timur,
soalnya bukan soal permasalahan yang tidak bisa diatasi tapi mahalnya
membawa teknologi tersebut untuk diaplikasikan di Indonesia.

intinya: 3D setuju tapi bukan yang konvensional.


salam,
paulus





2012/10/30 Minarwan :
> Pak,
>
> Kalau dari sisi seismic imaging, apakah akan lancar-lancar saja dalam arti
> stratigrafi dangkal (batugamping/karbonat?) tak akan menyerap semua energi
> seismik dan mempengaruhi kualitas imaging stratigrafi yang dalam?
>
> Jika 3D seismic tidak meningkatkan kualitas seismic imaging secara
> signifikan, tentunya tak banyak mengurangi resiko kan Pak?
>
> Salam
> Minarwan
>
> http://www.linkedin.com/in/minarwan
>
> El 30/10/2012, a las 08:39, batu gamping  escribió:
>
> Om Noor
>
> Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di
> tahun 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur
> segede begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D.
> Tetapi definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih
> banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks
> di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta
> strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan
> kita dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140
> jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk
> seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D
> akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data
> tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D
> penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>
> Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja
> mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan
> pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita
> tahun depan
>
> salam Yusak
>


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa)

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening:

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Minarwan
Pak,

Kalau dari sisi seismic imaging, apakah akan lancar-lancar saja dalam arti 
stratigrafi dangkal (batugamping/karbonat?) tak akan menyerap semua energi 
seismik dan mempengaruhi kualitas imaging stratigrafi yang dalam?

Jika 3D seismic tidak meningkatkan kualitas seismic imaging secara signifikan, 
tentunya tak banyak mengurangi resiko kan Pak?

Salam
Minarwan 

http://www.linkedin.com/in/minarwan

El 30/10/2012, a las 08:39, batu gamping  escribió:

> Om Noor
>  
> Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
> 1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di tahun 
> 2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur segede 
> begini tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D. Tetapi 
> definisi patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik.
> Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih 
> banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks 
> di daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta 
> strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan kita 
> dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
> 2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140 
> jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk 
> seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D 
> akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data 
> tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D 
> penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat.
>  
> Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja 
> mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan 
> pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita 
> tahun depan
>  
> salam Yusak
> 


Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik batu gamping
Om Noor
 
Ini pertimbangan saya tentang perlunya 3D pre drill di daerah ini:
1. Data seismik terakhir di daerah ini adalah multiclient oleh FUGRO di tahun 
2006 yang tentu saja parameternya adalah sangat regional. Stuktur segede begini 
tentu saja sudah berhasil di definisikan oleh multiclient 2D. Tetapi definisi 
patahan 2nya belum dapat di simpulkan secara lebih baik. 
Terus apa gunanya meng akusisi 2D lagi? Menurut hemat saya, 3D akan lebih 
banyak manfaatnya untuk mendefinisikan patahan patahan yang sangat kompleks di 
daerah ini. Kalau patahan nya lebih bisa didefinisikan lebih baik, peta 
strukturnya akan lebih baik juga yang tentu saja akan menambah keyakinan kita 
dalam pemodelan dengan basin modeling dll dsb dst
2. Biaya sumur untuk didaerah ini (pre drill prediction) adalah sekitar 140 
jutaan. biaya 3D seismik didaerah ini pada saat itu sekitar 16 jutaan untuk 
seluas 2000 km2 jadi hanya kurang lebih  sepersepuluh biaya sumur. biaya 2D 
akusisi untuk seluas 4000 km adalah sekitar 3 jutaan. Berdasarkan data 
tersebut, saya akan memilih untuk menembak 3D daripada 2D. Dengan data 3D 
penempatan sumur tentu saja akan lebih akurat. 
 
Tentang gagalnya karena faktor lain, setiap ekspolaritionist tentu saja 
mempunyai pandangan yang berbeda beda. Saya dengan senang hati  mendengarkan 
pendapatnya Om Noor, siapa tahu bisa jadi input untuk rencana pemboran kita 
tahun depan
 
salam Yusak



From: noor syarifuddin 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 6:19 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 



From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak



From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
>
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
>V eh..discoperi (V=P).
>
>Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
>habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
>berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
>urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Ok Taufik
tulisanmerah balasan ku.

2012/10/29 Yuriza NOOR 

> Tulisan biru dibawah komentar saya.
> --
>
> *From: *Ok Taufik  
>
> *Date: *Sat, 27 Oct 2012 13:20:53 +0700
>
> *To: *
>
> *ReplyTo: * ****
>
> *Subject: *[iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
> Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> ** **
>
> pendapat  iseng di long weekend.
>
>  
>
> **1.  **Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan
> mempekerjakan  Pak Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi
> dipijak disitu langit dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di
> balikpapan, tak akan ada staf router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby
> dan luar kalimantan lainnya, ke depannya akan ada booming property di
> balikpapan, dan mengingat tak cukupnya perumahan di kawasan pertamina,
> sektor property bergairah lagi setelah  sempat melesu akibat exodus kaum
> chevron dari balikpapan, harga sewa property akan meningkat tajam.. kontrak
> rumah akan dipatok  200jt/tahun buat orang PTM , no furnish tentunya.
>
> Janjinya PTM sih  2 tahun pertama keadaan/benefit akan persis seperti
> sekarang….
>
>  setelah dua tahun kedepan, jelas ada transfer employee..sekalian promosi
> kalau mau invest ada teman bangun cluster di kilo 7, pake driving range
> segala.harga dari 200-755an jeti.
>
> **2.  **Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang
> selama ini hanya duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat
> saja, peredaran uang retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli
> meningkat, tingkat konsumtif juga naik dan mempenagruhi overheater
> untukkondisi ekonomi daerah, balikpapan kesini-sininya akan dikategorikan
> sebagai kota yang tinggi angka laju inflasinya.
>
> Sekarang juga sudah begitu kok ….seberapa banyak sih yang bolak balik dari
> Balikpapan dan site ke jawa  ?
>
> karena ada transfer dan penempatan di balikpapan, tambah pergerakan sektor
> penunjang lainnya..ada pergerakan jumlah peredaran uang, mugi2 significant.
>
>  
>
> **3.  **Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan
> rekanan total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan
> terjadi migrasi kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau
> singapore dan LN lainnya, mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan
> pemerintah dengan mendahulukan produk dan jasa dalam negeri.
>
> Lha yang sekarang memangnya pake service dari mana ?,  yang remeh sampai
> hi tech juga sudah di Balikpapan kok …..….
>
> mana tahu kedepannya services companynya di tukar, yang lebih berbau
> lokal, semisal weatherford/schlum,  dll di ganti geolink, elnusa, tripatra
> engineiing dll,
>
> produk lokal juga di dahulukan dari alcatel fix phone set ke produk
> PT.INTI misalnya, dllnya
>
> peugeot/toyota di ganti esemkanya jokowi (ngimpi kalee!!)
>
>  
>
> **4.  **Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan
> total, tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat
> mantan total, malah yg ada DA (domestik assignment), karena PTM memiliki
> banyak lapangan di DN, ke cirebon, prabumulih, sorong, pk.brandan adalah
> pilihan2 yg harus ditelan di bandingkan angola, abudhabi, vetnam, libya
> atau France sekalian. Mengirim karyawan untuk S2 ke LN tetap terbuka dari
> PTM karena PTM tak terikat pada S2 di DN saja, yang jelas agenda master ke
> Pau tak ada lagi dalam agenda PTM.
> Saya rasa para IAwan tetap bisa IA, terutama saat ini PTM banyak Project
> di Africa Utara (dan direturnya adalah mantan IAwan juga dan sudah jalan
> jalan dikantor membujuk para IAwan supaya tetap tinggal di PTM), para
> mantan IAwan kan berbahasa perancis dengan lancar…. Dan lagi sebagian pasti
> ditarik ke asset bukan Mhk lah, kan ada banyak asset bukan Mhk…. Btw nggak
> ada program master di Pau lho …. Untuk GGR memang dikirim ke Paris, tapi
> buat Project sih ke Delft dan buat Corp Govr ke Inggris ….pak OK kurang
> informasi nih …
>
> ok
>
>
> 5. Karena begitu tingginya kebutuhan sarjana teknik dan jurusan lainnya
> untuk penunjang migas di kaltim, akan lahir  ITB (Institut tek.
> balikpapan), ITS (Institut tek. Samarinda). Lha ini mah nggak ada hub nya
> Mahakan dipegang siapa…
>
> 6. Pertamina akan membangun hotel di lokasi pantai depan lap. merdeka,
> untuk keperluan internal dan bisnis. Mudah mudahan jangan …. Tidak stabil
> tanahnya dan menggganggu pemandangan
>
> aku tak tahu hotel2 pertamina itu di bawah management siapa?, yg di
> bandung saja mereka renovasi megah..karena??..bisnis hotel di bandung
> menguntungkan, juga balikpapan...jadi soal jadi bangun/membangun hotel
> masih tanda t

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Bandono Salim
Kata orang yang faham geofisik yaa jelas, 3D kan ilmu baru dibanfding 2D, jadi 
belum banyak yang pakai.
Berapa banyak temuan 3D yang menghasilkan lapangan besar akhier akhier ini?
Setau saya 3D digunakan untuk mengenal lebih detail hasil dari 2D, maaf cmiiw.
Beaya 3D untuk lapangan besar mahal dibanding 2D.
Salam, bdn.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: fatchurza...@yahoo.co.id
Date: Mon, 29 Oct 2012 12:34:06 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
>V eh..discoperi (V=P).
>
>Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
>habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
>berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
>urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan berat, dan 
>penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk mengalihkan 
>blok tersebut.
>
> 
>2012/10/29 noor syarifuddin  
>Cak Avi,
>> 
>>hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
>>kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak pada 
>>KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..? 
>> 
>>IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita 
>>adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil 
>>ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu adalah 
>>asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas.. 
>>seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita

Bls: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Seingat Saya, ga terlihat tu gejala unconformity maupun uplift disitu, yang 
menunjukkan kemungkinan terjadi exposure dan terjadi disolution yang mereduksi 
porositynya, Pakde Avi. Maka, apa ada lagi yang bisa membuat tight, selain 
compaction, Boss? (compaction karena burial atau compressive tectonic).  
He he... Aku ga bilang ga ada show lho..., tentang seberapa jelas dan benar 
show-nya...rekan2 operator-lah yang paling tau..:-)
Aku bukan pemilik data Boss, hanya mengetahui sejak proporsal sampai 
completion...:-)

@Pak Narno Aloy, seingat Saya di sumur Mogoi, sekuen triassic-nya shaly facies. 
 
Triassic sands menarik karena kualitasnya mirip dengan Jurassic sands yang 
begitu populer di kawasan timur ini. Bahkan lebih kuarsaan...:-)  

Merdeka dan Jaya !
Salam,
BKG




 Dari: "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 21:18
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 

Kok ada yg punya data itu ya enak dong kalo di bagi siapa tahu kita bisa kasi 
solusi lain
Sayang kan kalau data cuman bisa di nikmati segelintir orang alangkah baeknya 
kalau kita2 juga di bagi, apa lagi udah brani ngomong lebih tebal lebih tipis, 
kalau ngomong burrial dasarnya apa? Bukannya ada unconf somewhere yg 
memungkinkan terjadi exposore shg tight itu sebabnya bukan dari burial efek loh?
Ada nC5 tapi ga ada show lha kok bisa? Apa ada yg ngga gatuk?
Jelas aku ga bisa komen banyak tanpa ada data yg bisa aku pegang, tapi dari 
statement mas BG kok ada bbrp link and match yg ga ketemu, lah ini menurut saya 
loh. Jadi Explorasi di SemaiV is not game over.

Ingat blok mobil di middle east jaman dulu, krn buru2 dan sudah ada bbrp dry 
hole ahirnya di relinquish seluruh blok, masuklah Oxidental dan ketemu lapangan 
besar di pinggir relinquish area.
Asamera kelimpungan fight against Baong shale, ahirnya setuju "B" blok diambil 
Mobil dg deal royalty 1jt usd/th kalau discovery, Mobil menemukan Arun.
Cepu merupakan daerah Akamigas, latihan interpretasi, th90 Humpus minta daerah 
tsb, Humpus ga punya duit masuk Ampolex, Ampolex oleng di beli Mobil, Mobil dan 
Humpus dapat Banyu Urip, lapangan yg jauh lebih besar dari, Kawengan dll yg 
dulunya merupakan primadona.

Bottom line, JANGAN MUDAH MENYERAH, pikir terus dan terus, kata bozku di 
ExxonMobil "Avi is a lot easier to make negative recomendation, but to make 
positive recommedation is a lot harder unless you are going to quit for the 
company"

Merdeka
Avi


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Brahmantyo Gunawan  
Date: Mon, 29 Oct 2012 21:19:27 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Sepemahaman Saya, seluruh komponen petroleum system-nya lengkap. Indikasi 
hidrokarbon jelas ada, komposisi gas reading sampai nC5, Permasalahan adalah di 
sands reservoir-nya yang tight. sepertinya karena intensive burial compaction. 
Kalau reduce porosity dan permeability-nya karena burial compaction  ya bisa 
diasumsikan sands di kawasan tersebut di depth level yg sama atau lebih bawah, 
akan tight juga. Di Fract? hmmlapisan sands-nya rada tipis2 tu...sepertinya 
ga ekonomis kalo dikerjakan saat ini. 
Strukturnya memang buueesar dan sederhana, ga rumit. aka cukup terdefinisikan 
dengan baik dengan seismik 2D. Operator ga akan gegabah lah ngebor mahal2, kalo 
strukturnya belom well defined :-) 
Jadi, kalo di 3D lagi, ya cuman buang duit... di-bor lagi di prospek tsb, ya 
sarua oge hasilnya..:-)
Yang masih menarik, dijumpai sands di Late Triasic (?) yg belom pernah 
ditemukan di sumur NKRI.  Mungkin ngejar sands ini di proximalnya bisa lebih 
tebal, dan di-depth yg lebih dangkal kualitasnya masih bagus, dan...kalo ada 
trap yang ekonomis ya :-)



 Dari: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id"  
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 19:34
Judul: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 


Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  noor syarifuddin  
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding den

RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Yuriza NOOR
Tulisan biru dibawah komentar saya.

From: Ok Taufik mailto:ok.tau...@gmail.com>>
Date: Sat, 27 Oct 2012 13:20:53 +0700
To: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
ReplyTo: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Subject: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?

pendapat  iseng di long weekend.


1.  Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempekerjakan  
Pak Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit 
dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di balikpapan, tak akan ada staf 
router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby dan luar kalimantan lainnya, ke 
depannya akan ada booming property di balikpapan, dan mengingat tak cukupnya 
perumahan di kawasan pertamina, sektor property bergairah lagi setelah  sempat 
melesu akibat exodus kaum chevron dari balikpapan, harga sewa property akan 
meningkat tajam.. kontrak rumah akan dipatok  200jt/tahun buat orang PTM , no 
furnish tentunya.
Janjinya PTM sih  2 tahun pertama keadaan/benefit akan persis seperti sekarang….


2.  Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang selama ini 
hanya duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat saja, peredaran uang 
retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli meningkat, tingkat konsumtif 
juga naik dan mempenagruhi overheater untukkondisi ekonomi daerah, balikpapan 
kesini-sininya akan dikategorikan sebagai kota yang tinggi angka laju 
inflasinya.
Sekarang juga sudah begitu kok ….seberapa banyak sih yang bolak balik dari 
Balikpapan dan site ke jawa  ?


3.  Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan rekanan 
total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan terjadi migrasi 
kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau singapore dan LN lainnya, 
mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan pemerintah dengan mendahulukan 
produk dan jasa dalam negeri.

Lha yang sekarang memangnya pake service dari mana ?,  yang remeh sampai hi 
tech juga sudah di Balikpapan kok …..….


4.  Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan total, 
tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat mantan total, 
malah yg ada DA (domestik assignment), karena PTM memiliki banyak lapangan di 
DN, ke cirebon, prabumulih, sorong, pk.brandan adalah pilihan2 yg harus ditelan 
di bandingkan angola, abudhabi, vetnam, libya atau France sekalian. Mengirim 
karyawan untuk S2 ke LN tetap terbuka dari PTM karena PTM tak terikat pada S2 
di DN saja, yang jelas agenda master ke Pau tak ada lagi dalam agenda PTM.
Saya rasa para IAwan tetap bisa IA, terutama saat ini PTM banyak Project di 
Africa Utara (dan direturnya adalah mantan IAwan juga dan sudah jalan jalan 
dikantor membujuk para IAwan supaya tetap tinggal di PTM), para mantan IAwan 
kan berbahasa perancis dengan lancar…. Dan lagi sebagian pasti ditarik ke asset 
bukan Mhk lah, kan ada banyak asset bukan Mhk…. Btw nggak ada program master di 
Pau lho …. Untuk GGR memang dikirim ke Paris, tapi buat Project sih ke Delft 
dan buat Corp Govr ke Inggris ….pak OK kurang informasi nih …

5. Karena begitu tingginya kebutuhan sarjana teknik dan jurusan lainnya untuk 
penunjang migas di kaltim, akan lahir  ITB (Institut tek. balikpapan), ITS 
(Institut tek. Samarinda). Lha ini mah nggak ada hub nya Mahakan dipegang siapa…

6. Pertamina akan membangun hotel di lokasi pantai depan lap. merdeka, untuk 
keperluan internal dan bisnis. Mudah mudahan jangan …. Tidak stabil tanahnya 
dan menggganggu pemandangan
7. Banyak istilah drilling diganti dgn istilah ngebor yang umum di ptm, mantan 
total harus familiar dengan kedalaman sepatu, tajak, dll.
8. laporan dari lapangan tak seribet dulu lagi.
9. Kalau Mas Aji masih ada, diperlukan tenaga tambahan untuk peminat konsumsi 
sarapan indomie yang menanjak drastis. Wah doi sudah beberapa tahun pulang 
kampong, saya pulang dari Norway aja sudah nggak ada…
10. Mesjid Istiqomah yg bocor2 mungkin akan di renovasi lagi, karena dana CSR 
PTM bertambah.
Juga merenovasi fasilitas driving range golf lapangan sepinggan, bolanya sudah 
banyak yg gundul.
11dan lainnya silahkan ditambahkan
Yang jelas nggak banyak lagi perancis lalu lalang di Balikpapan …bahkan bahasa 
perancis sudah nggak punya sponsor lagi di Indo ….
Dari
Yang sekarang tidak bertugas di Mahakam dan tahun 2018 udah mpp ….
2012/10/26 Ery Arifullah mailto:eariful...@yahoo.com>>

Pak Franc,

Dimintai juga pendapat orang-orang yang tinggal di Kaltim (terutama disekitar 
Blok Mahakam: Samarinda & Balikpapan). Setelah itu pemerintah mengambil 
keputusan atas dasar consensus oriented. Tentu sedikit banyak warga Kaltim 
terkena pengaruhnya.

EA

From: Franciscus B Sinartio mailto:fbsinar...@yahoo.com>>
Date: Thu, 25 Oct 2012 23:33:53 -0700 (PDT)
To: 
iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>mailto:iagi-net@iagi.or.id>>

Re: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Kok ada yg punya data itu ya enak dong kalo di bagi siapa tahu kita bisa kasi 
solusi lain
Sayang kan kalau data cuman bisa di nikmati segelintir orang alangkah baeknya 
kalau kita2 juga di bagi, apa lagi udah brani ngomong lebih tebal lebih tipis, 
kalau ngomong burrial dasarnya apa? Bukannya ada unconf somewhere yg 
memungkinkan terjadi exposore shg tight itu sebabnya bukan dari burial efek loh?
Ada nC5 tapi ga ada show lha kok bisa? Apa ada yg ngga gatuk?
Jelas aku ga bisa komen banyak tanpa ada data yg bisa aku pegang, tapi dari 
statement mas BG kok ada bbrp link and match yg ga ketemu, lah ini menurut saya 
loh. Jadi Explorasi di SemaiV is not game over.

Ingat blok mobil di middle east jaman dulu, krn buru2 dan sudah ada bbrp dry 
hole ahirnya di relinquish seluruh blok, masuklah Oxidental dan ketemu lapangan 
besar di pinggir relinquish area.
Asamera kelimpungan fight against Baong shale, ahirnya setuju "B" blok diambil 
Mobil dg deal royalty 1jt usd/th kalau discovery, Mobil menemukan Arun.
Cepu merupakan daerah Akamigas, latihan interpretasi, th90 Humpus minta daerah 
tsb, Humpus ga punya duit masuk Ampolex, Ampolex oleng di beli Mobil, Mobil dan 
Humpus dapat Banyu Urip, lapangan yg jauh lebih besar dari, Kawengan dll yg 
dulunya merupakan primadona.

Bottom line, JANGAN MUDAH MENYERAH, pikir terus dan terus, kata bozku di 
ExxonMobil "Avi is a lot easier to make negative recomendation, but to make 
positive recommedation is a lot harder unless you are going to quit for the 
company"

Merdeka
Avi


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Brahmantyo Gunawan 
Date: Mon, 29 Oct 2012 21:19:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Sepemahaman Saya, seluruh komponen petroleum system-nya lengkap. Indikasi 
hidrokarbon jelas ada, komposisi gas reading sampai nC5, Permasalahan adalah di 
sands reservoir-nya yang tight. sepertinya karena intensive burial compaction. 
Kalau reduce porosity dan permeability-nya karena burial compaction  ya bisa 
diasumsikan sands di kawasan tersebut di depth level yg sama atau lebih bawah, 
akan tight juga. Di Fract? hmmlapisan sands-nya rada tipis2 tu...sepertinya 
ga ekonomis kalo dikerjakan saat ini. 
Strukturnya memang buueesar dan sederhana, ga rumit. aka cukup terdefinisikan 
dengan baik dengan seismik 2D. Operator ga akan gegabah lah ngebor mahal2, kalo 
strukturnya belom well defined :-) 
Jadi, kalo di 3D lagi, ya cuman buang duit... di-bor lagi di prospek tsb, ya 
sarua oge hasilnya..:-)
Yang masih menarik, dijumpai sands di Late Triasic (?) yg belom pernah 
ditemukan di sumur NKRI.  Mungkin ngejar sands ini di proximalnya bisa lebih 
tebal, dan di-depth yg lebih dangkal kualitasnya masih bagus, dan...kalo ada 
trap yang ekonomis ya :-)



 Dari: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id"  
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 19:34
Judul: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 


Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  noor syarifuddin  
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
 
>Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina 

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik noor syarifuddin
Kang Ok,

kalau melihat lahirnya perusahaan ini memang menarik (d/h emas hitam). si 
prospektor saya dengar sampai menggadaikan rumahnya pas dia merintis 
usahanya pas diambil alih, kaya rayalah dia, padahal belum diskoveri...:-) 
ya kita tunggu sekarang realisasi program mereka kalau ternyata melempem ya 
memang agak MADESU eksplorasi kita...

sayang, selagi lagi sayang yang punya ide dan yang melakukan ya ternyata bukan 
orang kita lagi.. kita masih puas jadi pemerhati dan komentator 
saja..:-) mungkin nunggu saja nanti kalau dah nemu khan ada jatah 10%...:-)



salam,



 From: Ok Taufik 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 8:12 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 

Sudah banyak sumur explo yg di drilling di Mesozoic indonesia timur, seperti 
Dalam salam-1, kai besar-1, TBS-IX, Agung-1, ASF-IX, AVorwata-2, Onin South, 
dengan TD disekitar tertiary-mesozoic reservoar,  beberapa sumur juga pernah di 
test, di ASF-IX wel yg di drill Philips pada equivalent Kambelangan Fm di DST, 
ada indikasi gas dengan low perm. ASE-IX di  DST hanya water dari tertiary 
sand. Kai Besar-1 juga tight and water wet dari mesozoic res. Malah beberapa 
sumur tak menunjukkan ada indikasi HC. Agak suram prospek explo di mesozoic 
indonesia timur ini memang.

Sekarang mata menuju Niko resources sebagai pemegang blok terluas di Indonesia, 
selintingan mereka malah minta komitmennya di undur, padahal mereka akan drill 
di forc arc basin banten juga dan menarik untuk ditunggu berita hasilny, 
pengamat bilang Niko Resources ini Risk Taker company bukan seperti perusahaan 
yg suka main aman,mugi2 komitmen mereka tetap terlaksana.


2012/10/29 noor syarifuddin 

Yusak,
> 
>Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
>buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
>mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
>menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
>discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
> 
> 
> 
>salam,
> 
>
>
>From: batu gamping 
>To: "iagi-net@iagi.or.id"  
>Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
>
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> 
>Om Vick
> 
>Setuju!
>Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
>berbagai justifikasi dll dsb
>Yusak
>
>
>From: Rovicky Dwi Putrohari 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
>Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
>dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
>Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
>penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
>of your self RDP 
>2012/10/29  
> 
>>Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
>>qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan 
>>bisnis lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung 
>>resiko. Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau 
>>sarua oge. 
>>Sent from my BlackBerry®
>>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>From: Ok Taufik  
>>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>>To: 
>>ReplyTo:  
>>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>>
>>
>>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si 
>>doi. hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani 
>>tidak ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya 
>>di blok itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan 
>>pendekatan lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan 
>>GAGAL, jadi ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak 
>>lapangan yg dulunya di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk 
>>perusahaan lain malah dapat, minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana 
>>tahu pas PTM masuk ke 

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik o - musakti
Kalau (sebagian ) uang yang dicadangkan PTM Untuk mengoperasikan blok Mahakam 
dipakai untuk berburu shale gas dan CBM, kira -kira lebih menguntungkan gak ya?

Argumen saya, untuk unconventional faktor resiko explorasinya lebih kecil 
karena mayoritas ada di daerah yang banyak data. Tinggal menerapkan production 
technology yang tepat. Templatenya sudah banyak di AS, Canada dan OZ. Tinggal 
disesuaikan dengan geologi Indonesia.

Yang jelas, seperti Noor bilang, hasilnya akan berupa new reserves.

Re: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik noor syarifuddin
Pak Tyo,

yup, 3D bukan kuncinya di situ tapi memang misterius juga ya objective satu 
ini. di jalur arafura  yang jadi rebutan, sepertinya ya baru di dua 
ujungnya yang sukses: Abadi di bawah dan Tangguh di atas..(tambah Asap juga 
deng...). Yang di antaranya kalau gak absen ya tight... padahal di Abadi itu di 
atas 25% lho porositasnya kalau gak salah... mungkin timing pengisian yang 
pegang peranan kali ya..
dua blok barunya BP yang ditengah-tengah mudah-mudahan ada hasil walau masih 
lama nunggunya. tapi kayaknya habis 3D aku yakin malah gak yakin akan 
dibor...:-)

salam,


 From: Brahmantyo Gunawan 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 8:19 PM
Subject: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 

Sepemahaman Saya, seluruh komponen petroleum system-nya lengkap. Indikasi 
hidrokarbon jelas ada, komposisi gas reading sampai nC5, Permasalahan adalah di 
sands reservoir-nya yang tight. sepertinya karena intensive burial compaction. 
Kalau reduce porosity dan permeability-nya karena burial compaction  ya bisa 
diasumsikan sands di kawasan tersebut di depth level yg sama atau lebih bawah, 
akan tight juga. Di Fract? hmmlapisan sands-nya rada tipis2 tu...sepertinya 
ga ekonomis kalo dikerjakan saat ini. 
Strukturnya memang buueesar dan sederhana, ga rumit. aka cukup terdefinisikan 
dengan baik dengan seismik 2D. Operator ga akan gegabah lah ngebor mahal2, kalo 
strukturnya belom well defined :-) 
Jadi, kalo di 3D lagi, ya cuman buang duit... di-bor lagi di prospek tsb, ya 
sarua oge hasilnya..:-)
Yang masih menarik, dijumpai sands di Late Triasic (?) yg belom pernah 
ditemukan di sumur NKRI.  Mungkin ngejar sands ini di proximalnya bisa lebih 
tebal, dan di-depth yg lebih dangkal kualitasnya masih bagus, dan...kalo ada 
trap yang ekonomis ya :-)



 Dari: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id"  
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 19:34
Judul: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 


Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  noor syarifuddin  
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
 
>Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
>qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
>lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
>Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua 
>oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tida

Re: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik aloysunarno
Mogoi Deep -1 discovery @ Sand Perm
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Brahmantyo Gunawan 
Date: Mon, 29 Oct 2012 21:19:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Sepemahaman Saya, seluruh komponen petroleum system-nya lengkap. Indikasi 
hidrokarbon jelas ada, komposisi gas reading sampai nC5, Permasalahan adalah di 
sands reservoir-nya yang tight. sepertinya karena intensive burial compaction. 
Kalau reduce porosity dan permeability-nya karena burial compaction  ya bisa 
diasumsikan sands di kawasan tersebut di depth level yg sama atau lebih bawah, 
akan tight juga. Di Fract? hmmlapisan sands-nya rada tipis2 tu...sepertinya 
ga ekonomis kalo dikerjakan saat ini. 
Strukturnya memang buueesar dan sederhana, ga rumit. aka cukup terdefinisikan 
dengan baik dengan seismik 2D. Operator ga akan gegabah lah ngebor mahal2, kalo 
strukturnya belom well defined :-) 
Jadi, kalo di 3D lagi, ya cuman buang duit... di-bor lagi di prospek tsb, ya 
sarua oge hasilnya..:-)
Yang masih menarik, dijumpai sands di Late Triasic (?) yg belom pernah 
ditemukan di sumur NKRI.  Mungkin ngejar sands ini di proximalnya bisa lebih 
tebal, dan di-depth yg lebih dangkal kualitasnya masih bagus, dan...kalo ada 
trap yang ekonomis ya :-)



 Dari: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id"  
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 19:34
Judul: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 


Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  noor syarifuddin  
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
 
>Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
>qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
>lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
>Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua 
>oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
>V eh..discoperi (V

Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Sepemahaman Saya, seluruh komponen petroleum system-nya lengkap. Indikasi 
hidrokarbon jelas ada, komposisi gas reading sampai nC5, Permasalahan adalah di 
sands reservoir-nya yang tight. sepertinya karena intensive burial compaction. 
Kalau reduce porosity dan permeability-nya karena burial compaction  ya bisa 
diasumsikan sands di kawasan tersebut di depth level yg sama atau lebih bawah, 
akan tight juga. Di Fract? hmmlapisan sands-nya rada tipis2 tu...sepertinya 
ga ekonomis kalo dikerjakan saat ini. 
Strukturnya memang buueesar dan sederhana, ga rumit. aka cukup terdefinisikan 
dengan baik dengan seismik 2D. Operator ga akan gegabah lah ngebor mahal2, kalo 
strukturnya belom well defined :-) 
Jadi, kalo di 3D lagi, ya cuman buang duit... di-bor lagi di prospek tsb, ya 
sarua oge hasilnya..:-)
Yang masih menarik, dijumpai sands di Late Triasic (?) yg belom pernah 
ditemukan di sumur NKRI.  Mungkin ngejar sands ini di proximalnya bisa lebih 
tebal, dan di-depth yg lebih dangkal kualitasnya masih bagus, dan...kalo ada 
trap yang ekonomis ya :-)



 Dari: "fatchurza...@yahoo.co.id" 
Kepada: "iagi-net@iagi.or.id"  
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 19:34
Judul: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 


Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  noor syarifuddin  
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
 
>Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
>qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
>lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
>Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua 
>oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
>V eh..discoperi (V=P).
> 
>Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
>habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
>berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
>urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan berat, dan 
>

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Ok Taufik
Sudah banyak sumur explo yg di drilling di Mesozoic indonesia timur,
seperti Dalam salam-1, kai besar-1, TBS-IX, Agung-1, ASF-IX, AVorwata-2,
Onin South, dengan TD disekitar tertiary-mesozoic reservoar,  beberapa
sumur juga pernah di test, di ASF-IX wel yg di drill Philips pada
equivalent Kambelangan Fm di DST, ada indikasi gas dengan low perm. ASE-IX
di  DST hanya water dari tertiary sand. Kai Besar-1 juga tight and water
wet dari mesozoic res. Malah beberapa sumur tak menunjukkan ada indikasi
HC. Agak suram prospek explo di mesozoic indonesia timur ini memang.

Sekarang mata menuju Niko resources sebagai pemegang blok terluas di
Indonesia, selintingan mereka malah minta komitmennya di undur, padahal
mereka akan drill di forc arc basin banten juga dan menarik untuk ditunggu
berita hasilny, pengamat bilang Niko Resources ini Risk Taker company bukan
seperti perusahaan yg suka main aman,mugi2 komitmen mereka tetap terlaksana.

2012/10/29 noor syarifuddin 

> Yusak,
>
> Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya
> buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk
> mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi
> menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik,
> discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
>
>
>
> salam,
>
>
>   *From:* batu gamping 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 4:23 PM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> **
>  Om Vick
>
> Setuju!
> Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan
> berbagai justifikasi dll dsb
> Yusak
>
>   *From:* Rovicky Dwi Putrohari 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 3:33 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina
> atau Shell bilang gini "*Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah
> ngebornya, jadi dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan
> eksplorasi di Banda Arc Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot
> 3D seismic dulu sehingga penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS 
> !'*Think positive ... keep pride of your self RDP
> 2012/10/29 
>
> **
> Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi
> sekarang qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan
> dengan bisnis lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak
> menanggung resiko. Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat
> discovery atau sarua oge.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>  *From: *Ok Taufik 
> *Date: *Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: *
>  *Subject: *Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe:
> [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2
> karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1
> explo dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS
> malah menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil
> kata si doi. hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa
> explorer, berani tidak ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan
> hasrat explorasinya di blok itu dulunya, mungkin G n G di pertamina
> memiliki pandangan dan pendekatan lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain
> explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi ikut2an lemah syahwat niat
> explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya di explorasi kumpeni
> lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, minas saja
> begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai V
> eh..discoperi (V=P).
>
> Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak
> kelola habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1
> akan berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni
> lain, urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan
> berat, dan penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk
> mengalihkan blok tersebut.
>
>
> 2012/10/29 noor syarifuddin 
>
>  Cak Avi,
>
> hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
> kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak
> pada KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..?
>
> IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita
> adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model a

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On Monday, October 29, 2012, noor syarifuddin wrote:

> lho...?
> kalau ngikutin kredo ini "keep pride of your self" mestinya PakDhe
> omongnya ya gak gitu dong mestinya: HESS did good things already but
> unfortunately...:-)
> piss ahh..!
>

Kalau sebagai pegawe HESS jelas saya membanggakan operasi pengeboran laut
dalam ini sebagai suatu kegiatan yg sangat kompleks dan komplikated,
apalagi sebagai pengalaman pertama bagi banyak pegawe HESS (Indonesian) yg
belum pernah mengoperasikan pengeboran laut dalam. Pengalaman bagi kawan2
procurement, finance, dll. Mereka jadi mengenal istilah2 komponen
pengeboran laut dalam yg menjadikan mereka familiar.
Dan tidak tanggung-tanggaung kisah ini saya presentasikan di Deepwater
forum di Bali beberapa bulan lalu, juga dipresentasikan di depan boothnya
IAGI sewaktu IPA convention kemarin, Kang Noor.

Tentang why its not discovery, itu masih confidential.
Yg jelas  Banyak kejutannya ... ;-)

Sebagian pegawe Total mungkin juga bisa bilang "untng ga jadi farm-in "
 Hehehehe.

Rdp

RDP.   L


>
>   *From:* Rovicky Dwi Putrohari  'cvml', 'rovi...@gmail.com');>>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id  'iagi-net@iagi.or.id');>
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 3:33 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> **
> Kok mikirnya gitu sih ?**Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina
> atau Shell bilang gini "*Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah
> ngebornya, jadi dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan
> eksplorasi di Banda Arc Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot
> 3D seismic dulu sehingga penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !'*
> Think positive ... keep pride of your selfRDP
> 2012/10/29  'aluthfi...@gmail.com');>>**
>
> **
> **Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi
> sekarang qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan
> dengan bisnis lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak
> menanggung resiko. Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat
> discovery atau sarua oge. **
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>  *From: *Ok Taufik 
> *Date: *Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: *
>  *Subject: *Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe:
> [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2
> karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1
> explo dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS
> malah menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil
> kata si doi. hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa
> explorer, berani tidak ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan
> hasrat explorasinya di blok itu dulunya, mungkin G n G di pertamina
> memiliki pandangan dan pendekatan lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain
> explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi ikut2an lemah syahwat niat
> explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya di explorasi kumpeni
> lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, minas saja
> begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai V
> eh..discoperi (V=P).
>
> Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak
> kelola habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1
> akan berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni
> lain, urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan
> berat, dan penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk
> mengalihkan blok tersebut.
> **
>
> 2012/10/29 noor syarifuddin **
>
>  Cak Avi,
>
> hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
> kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak
> pada KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..?
>
> IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita
> adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil
> ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu
> adalah asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas..
> seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk
> lebih kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water
> makassar mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh
> berbeda mau ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI
> tidak ada yang punya ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
> 

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik fatchurzamil

Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
>V eh..discoperi (V=P).
>
>Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
>habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
>berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
>urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan berat, dan 
>penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk mengalihkan 
>blok tersebut.
>
> 
>2012/10/29 noor syarifuddin  
>Cak Avi,
>> 
>>hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
>>kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak pada 
>>KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..? 
>> 
>>IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita 
>>adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil 
>>ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu adalah 
>>asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas.. 
>>seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk lebih 
>>kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water makassar 
>>mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh berbeda mau 
>>ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI tidak ada yang punya 
>>ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
>>kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau yang 
>>nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas, Badak, 
>>Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll... kapan 
>

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik noor syarifuddin
Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29  
Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
>V eh..discoperi (V=P).
>
>Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
>habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
>berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
>urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan berat, dan 
>penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk mengalihkan 
>blok tersebut.
>
> 
>2012/10/29 noor syarifuddin  
>Cak Avi,
>> 
>>hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
>>kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak pada 
>>KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..? 
>> 
>>IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita 
>>adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil 
>>ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu adalah 
>>asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas.. 
>>seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk lebih 
>>kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water makassar 
>>mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh berbeda mau 
>>ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI tidak ada yang punya 
>>ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
>>kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau yang 
>>nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas, Badak, 
>>Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll... kapan 
>>giliran kita?
>> 
>> 
>> 
>>salam,
>> 
>>ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi, apakah 
>>masih jalan terus ya.?
>> 
>> 
>> 
>>
>>
>>
>>
>>From: rakhmadi avianto 
>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>Sent: Monday, October 29, 201

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik noor syarifuddin
lho...? 
kalau ngikutin kredo ini "keep pride of your self" mestinya PakDhe omongnya ya 
gak gitu dong mestinya: HESS did good things already but unfortunately...:-)
 
 
piss ahh..!

From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ?Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !'Think positive ... keep pride 
of your selfRDP 
2012/10/29  
Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
>V eh..discoperi (V=P).
>
>Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
>habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
>berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
>urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan berat, dan 
>penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk mengalihkan 
>blok tersebut.
>
> 
>2012/10/29 noor syarifuddin  
>Cak Avi,
>> 
>>hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
>>kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak pada 
>>KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..? 
>> 
>>IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita 
>>adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil 
>>ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu adalah 
>>asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas.. 
>>seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk lebih 
>>kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water makassar 
>>mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh berbeda mau 
>>ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI tidak ada yang punya 
>>ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
>>kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau yang 
>>nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas, Badak, 
>>Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll... kapan 
>>giliran kita?
>> 
>> 
>> 
>>salam,
>> 
>>ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi, apakah 
>>masih jalan terus ya.?
>> 
>> 
>> 
>>
>>
>>
>>
>>From: rakhmadi avianto 
>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>Sent: Monday, October 29, 2012 8:59 AM
>>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>>
>>Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI berjalan 
>>lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg lancar, Sesi 
>>pagi.RDP membahas KEN, Ketahanan Energy Nasional, menurut RDP ketahan 
>>eneergi nasional sangat penting krn di 2050 diperkirakan penduduk Indonesia 
>>sudah 500jt an, shg kalau Blok Mahakam di 

RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Ruskamto Soeripto
Bakken sudah ditemukan 50 tahun yang lalu, baru diproduksi sekarang ? 

Lha memang Bakken Shale telah diketemukan tapi sebagai "source rock" sejak
awal mungkin lebih dari 50 tahun bahkan

produksi dari reservoir dibawah dan di atasnya sudah dimulai sejak awal
1900.  

Sebagai source rock Bakken memang lama tidak di utak-utik selama beberapa
dekade, sampai akhirnya teknologi hydrofracturing di dukung oleh harga
minyak stabil diatas $80/bbl menjadikan venture pada Bakken shale, ekonomis
! 

Tinggal sekarang mengamati typical "declining rate" dari produksi sumur
shale oil, apakah mampu mendukung ke-ekonomian dalam jangka panjang..

RUS - 1061  

 

 

From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: 29 Oktober 2012 15:49
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

 

Mungkin gambar ini yg disitir Pak Avi
Memang menunjukkan dapak kegiatan eksplorasi yg dimulai di Bakken sejak awal
baru muncul pada sekian 50 tahun kemudian. 
Untuk Indonesia kalau saja yang disebut eksplorasi itu sejak pemetaan
permukaan awal tentunya sekitar 50 tahun juga sejak awal dieksplorasi di
Sumatera (1890an Talaga Tunggal), hingga ditemukannya Duri-Minas sekitar
1940-1950 an.
Tergantung darimana kita sebut sebuah kegiatan eksplorasi itu dimulai.

Kemarin sewaktu saya presentasi tidak berbicara Kontrak Mahakam. IAGI
semestinya lebih konsen pengelolaan migas dan SDA lain secara menyeluruh.
FYI, hingga tahun 2017 (5 tahun kedepan) akan ada 10 blok yang akan habis
masa kontraknya.

RDP

2012/10/29 noor syarifuddin 

Cak Avi,

 

hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh

kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak pada
KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..? 

 

IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita
adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil
ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu
adalah asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas.. 

seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk lebih
kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water makassar
mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh berbeda
mau ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI tidak ada yang
punya ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?

kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau yang
nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas,
Badak, Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll...
kapan giliran kita?

 

 

 

salam,

 

ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi, apakah
masih jalan terus ya.?

 

 

 

 

 

From: rakhmadi avianto 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 8:59 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI berjalan
lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg lancar, Sesi
pagi.RDP membahas KEN, Ketahanan Energy Nasional, menurut RDP ketahan
eneergi nasional sangat penting krn di 2050 diperkirakan penduduk Indonesia
sudah 500jt an, shg kalau Blok Mahakam di kelola anak bangsa maka siklusnya
pas karena Blok Mahkam ini akan memberikan impak pada Indonesia di 20th ke
depan, baik yg dari segi Exploitasi dan Explorasinya, dibuktikan bbrp blok
di luar negeri spt baken yg di temukan 1950an baru di produksi di 2011, jadi
masa explorasinya sekitar 50than, pada saat ditemukan tidak ekonomis dan
ngga tahu buat apa, demikian juga dg blok Mahakam terutama yg deeper play
dan deeper water mungkin saat ini tidak viable tapi down the road akan
menjadi viable, jadi harus ada research dari sekarang yg mungkin hasilnya
bukan kita yg menikmati. Disebutkan juga bahwa menurut RDP tentunya putra
bangsa saat ini sudah bisa mengelola blok Mahakam karena sudah banyak yg
berpengalaman tinggal yg akan mengelola nanti mengumpulkan para expert
Nasional yg tersebar di seluruh Nusantara (tentu termasuk alumnus TEPI di
dalamnya) dan dunia. Kasak kusuk dg pak Luthfi setelah diskusi siang blio
juga menyatakan begitu, bahwa Indonesia sudah bisa mengelola blok Mahakam,
kata blio lha wong blok di Venezuela brani ambil mosok yg sudah Produsing
asset spt blok Mahakam masih di tanya bisa atau ngga, ini kan ngga nyambung
itu kata gus Luthfi. Lah lanjutnya kata gus Luthfi ONWJ dan WMO jalan kok
dan ga ada masalah.RDP selanjutnya kemandirian di bidang services (baca rig
kontraktor, logging, DST dsb) apa akan dilakukan GOI juga, terus apa usaha
untuk ini, apa meniru China dimana semua  service company harus ada  kaitan
dg lokal bukan dalam artian bendera tapi lebih ke back-bonenya (artinya
pelan tapi pasti nantinya ada 

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Vicky

balik geologi lagi ah...

Semai V , bisa share kenapa failed ?, miss position atau petroleum
systemnya memang tidak bekerja di banda arc utara ?

Kalau kudu ngeshot seismic dulu , kayanya miss structure ya ?
Tapi kalau petroleum systemnya bekerja siapa tahu dengan ngeshoot
seismic 3D baru bisa discovery.

On 10/29/12, Rovicky Dwi Putrohari  wrote:
> Kok mikirnya gitu sih ?
> Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau Shell bilang gini "*Ah
> itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi dryhole ... dan
> dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc Utara. Coba
> dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga penentuan
> lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !'*
>
> Think positive ... keep pride of your self
>
> RDP
>
> 2012/10/29 
>
>> **
>>
>> Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi
>> sekarang qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan
>> dengan bisnis lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak
>> menanggung resiko. Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat
>> discovery atau sarua oge.
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> --
>> *From: * Ok Taufik 
>> *Date: *Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>> *To: *
>> *ReplyTo: * 
>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
>> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>>
>> Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2
>> karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1
>> explo dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka
>> BPMIGAS
>> malah menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil
>> kata si doi. hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa
>> explorer, berani tidak ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan
>> hasrat explorasinya di blok itu dulunya, mungkin G n G di pertamina
>> memiliki pandangan dan pendekatan lain, tak hanya dikarenakan kumpeni
>> lain
>> explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi ikut2an lemah syahwat niat
>> explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya di explorasi kumpeni
>> lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, minas saja
>> begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai V
>> eh..discoperi (V=P).
>>
>> Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak
>> kelola habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1
>> akan berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni
>> lain, urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan
>> berat, dan penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi
>> untuk
>> mengalihkan blok tersebut.
>>
>>
>>
>> 2012/10/29 noor syarifuddin 
>>
>>> Cak Avi,
>>>
>>> hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
>>> kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak
>>> pada KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa
>>> besar..?
>>>
>>> IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita
>>> adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil
>>> ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu
>>> adalah asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas..
>>> seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk
>>> lebih kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep
>>> water
>>> makassar mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh
>>> berbeda mau ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI
>>> tidak ada yang punya ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain
>>> ...?
>>> kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau
>>> yang nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri,
>>> Minas,
>>> Badak, Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik
>>> dll...
>>> kapan giliran kita?
>>>
>>>
>>>
>>> salam,
>>>
>>> ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi,
>>> apakah masih jalan terus ya.?
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>   *From:* rakhmadi avianto 
>>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>>> *Sent:* Monday, October 29, 2012 8:59 AM
>>> *Subject:* Re:

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik batu gamping
Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak



From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ?Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini "Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !'Think positive ... keep pride 
of your selfRDP 
2012/10/29  
Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua oge. 
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
>
>From: Ok Taufik  
>Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
>To: 
>ReplyTo:  
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>
>Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
>karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
>dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
>menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
>hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
>ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
>itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
>lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
>ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
>di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
>minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
>V eh..discoperi (V=P).
>
>Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
>habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
>berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
>urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan berat, dan 
>penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk mengalihkan 
>blok tersebut.
>
> 
>2012/10/29 noor syarifuddin  
>Cak Avi,
>> 
>>hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
>>kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak pada 
>>KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..? 
>> 
>>IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita 
>>adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil 
>>ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu adalah 
>>asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas.. 
>>seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk lebih 
>>kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water makassar 
>>mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh berbeda mau 
>>ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI tidak ada yang punya 
>>ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
>>kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau yang 
>>nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas, Badak, 
>>Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll... kapan 
>>giliran kita?
>> 
>> 
>> 
>>salam,
>> 
>>ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi, apakah 
>>masih jalan terus ya.?
>> 
>> 
>> 
>>
>>
>>
>>
>>From: rakhmadi avianto 
>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>Sent: Monday, October 29, 2012 8:59 AM
>>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>>
>>Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI berjalan 
>>lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg lancar, Sesi 
>>pagi.RDP membahas KEN, Ketahanan Energy Nasional, menurut RDP ketahan 
>>eneergi nasional sangat penting krn di 2050 diperkirakan penduduk Indonesia 
>>sudah 500jt an, shg kalau Blo

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kok mikirnya gitu sih ?
Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau Shell bilang gini "*Ah
itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi dryhole ... dan
dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc Utara. Coba
dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga penentuan
lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !'*

Think positive ... keep pride of your self

RDP

2012/10/29 

> **
>
> Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi
> sekarang qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan
> dengan bisnis lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak
> menanggung resiko. Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat
> discovery atau sarua oge.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * Ok Taufik 
> *Date: *Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2
> karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1
> explo dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS
> malah menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil
> kata si doi. hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa
> explorer, berani tidak ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan
> hasrat explorasinya di blok itu dulunya, mungkin G n G di pertamina
> memiliki pandangan dan pendekatan lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain
> explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi ikut2an lemah syahwat niat
> explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya di explorasi kumpeni
> lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, minas saja
> begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai V
> eh..discoperi (V=P).
>
> Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak
> kelola habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1
> akan berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni
> lain, urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan
> berat, dan penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk
> mengalihkan blok tersebut.
>
>
>
> 2012/10/29 noor syarifuddin 
>
>> Cak Avi,
>>
>> hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
>> kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak
>> pada KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..?
>>
>> IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita
>> adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil
>> ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu
>> adalah asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas..
>> seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk
>> lebih kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water
>> makassar mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh
>> berbeda mau ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI
>> tidak ada yang punya ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
>> kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau
>> yang nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas,
>> Badak, Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll...
>> kapan giliran kita?
>>
>>
>>
>> salam,
>>
>> ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi,
>> apakah masih jalan terus ya.?
>>
>>
>>
>>
>>
>>   *From:* rakhmadi avianto 
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> *Sent:* Monday, October 29, 2012 8:59 AM
>> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe:
>> [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>> **
>> Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI
>> berjalan lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg
>> lancar, Sesi pagi.*RDP membahas KEN, ***Ketahanan Energy
>> Nasional, menurut RDP ketahan eneergi nasional sangat penting krn di 2050
>> diperkirakan penduduk Indonesia sudah 500jt an, shg kalau Blok Mahakam di
>> kelola anak bangsa maka siklusnya pas karena Blok Mahkam ini akan
>> memberikan impak pada Indonesia di 20th ke depan, baik yg dari segi
>> Exploitasi dan Explorasinya, dibuktikan bbrp blok di luar negeri spt baken
>> yg di temukan 1950an baru di produksi di 2011, jadi masa exp

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik aluthfi143

Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua oge. 
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ok Taufik 
Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re:
 Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2
karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1
explo dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS
malah menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil
kata si doi. hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa
explorer, berani tidak ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan
hasrat explorasinya di blok itu dulunya, mungkin G n G di pertamina
memiliki pandangan dan pendekatan lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain
explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi ikut2an lemah syahwat niat
explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya di explorasi kumpeni
lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, minas saja
begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai V
eh..discoperi (V=P).

Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak
kelola habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1
akan berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni
lain, urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan
berat, dan penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk
mengalihkan blok tersebut.



2012/10/29 noor syarifuddin 

> Cak Avi,
>
> hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
> kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak
> pada KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..?
>
> IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita
> adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil
> ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu
> adalah asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas..
> seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk
> lebih kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water
> makassar mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh
> berbeda mau ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI
> tidak ada yang punya ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
> kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau
> yang nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas,
> Badak, Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll...
> kapan giliran kita?
>
>
>
> salam,
>
> ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi,
> apakah masih jalan terus ya.?
>
>
>
>
>
>   *From:* rakhmadi avianto 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 8:59 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> **
> Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI
> berjalan lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg
> lancar, Sesi pagi.*RDP membahas KEN, ***Ketahanan Energy
> Nasional, menurut RDP ketahan eneergi nasional sangat penting krn di 2050
> diperkirakan penduduk Indonesia sudah 500jt an, shg kalau Blok Mahakam di
> kelola anak bangsa maka siklusnya pas karena Blok Mahkam ini akan
> memberikan impak pada Indonesia di 20th ke depan, baik yg dari segi
> Exploitasi dan Explorasinya, dibuktikan bbrp blok di luar negeri spt baken
> yg di temukan 1950an baru di produksi di 2011, jadi masa explorasinya
> sekitar 50than, pada saat ditemukan tidak ekonomis dan ngga tahu buat apa,
> demikian juga dg blok Mahakam terutama yg deeper play dan deeper water
> mungkin saat ini tidak viable tapi down the road akan menjadi viable, jadi
> harus ada research dari sekarang yg mungkin hasilnya bukan kita yg
> menikmati. Disebutkan juga bahwa menurut RDP tentunya putra bangsa saat ini
> sudah bisa mengelola blok Mahakam karena sudah banyak yg berpengalaman
> tinggal yg akan mengelola nanti mengumpulkan para expert Nasional yg
> tersebar di seluruh Nusantara (tentu termasuk alumnus TEPI di dalamnya) dan
> dunia. Kasak kusuk dg pak Luthfi setelah diskusi siang blio juga menyatakan
> begitu, bahwa Indonesia sudah bisa mengelola blok Mahakam, kata blio lha
> wong blok di Venezuela brani ambil mos

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik batu gamping
om Taufik
 
bad idea, sunk cost nya sudah terlalu banyak. mending tunggu di kembalikan ke 
pemerinatah dulu baru masuk lagi, jadi dari nol lagi argo nya.



From: Ok Taufik 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 2:29 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 karena 
mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo dan 1 nya 
spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah menyitir 
kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. hahaha 
bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak ambil 
blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok itu 
dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan lain, tak 
hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi ikut2an 
lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya di 
explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
V eh..discoperi (V=P).

Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan berat, dan 
penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk mengalihkan 
blok tersebut.

 
2012/10/29 noor syarifuddin  
Cak Avi,
> 
>hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
>kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak pada 
>KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..? 
> 
>IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita 
>adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil ONWJ, 
>WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu adalah asset 
>yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas.. 
>seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk lebih 
>kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water makassar 
>mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh berbeda mau 
>ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI tidak ada yang punya 
>ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
>kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau yang 
>nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas, Badak, 
>Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll... kapan 
>giliran kita?
> 
> 
> 
>salam,
> 
>ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi, apakah 
>masih jalan terus ya.?
> 
> 
> 
>
>
>
>
>From: rakhmadi avianto 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Monday, October 29, 2012 8:59 AM
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI berjalan 
>lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg lancar, Sesi 
>pagi.RDP membahas KEN, Ketahanan Energy Nasional, menurut RDP ketahan 
>eneergi nasional sangat penting krn di 2050 diperkirakan penduduk Indonesia 
>sudah 500jt an, shg kalau Blok Mahakam di kelola anak bangsa maka siklusnya 
>pas karena Blok Mahkam ini akan memberikan impak pada Indonesia di 20th ke 
>depan, baik yg dari segi Exploitasi dan Explorasinya, dibuktikan bbrp blok di 
>luar negeri spt baken yg di temukan 1950an baru di produksi di 2011, jadi masa 
>explorasinya sekitar 50than, pada saat ditemukan tidak ekonomis dan ngga tahu 
>buat apa, demikian juga dg blok Mahakam terutama yg deeper play dan deeper 
>water mungkin saat ini tidak viable tapi down the road akan menjadi viable, 
>jadi harus ada research dari sekarang yg mungkin hasilnya bukan kita yg 
>menikmati. Disebutkan juga bahwa menurut RDP tentunya
 putra bangsa saat ini sudah bisa mengelola blok Mahakam karena sudah banyak yg 
berpengalaman tinggal yg akan mengelola nanti mengumpulkan para expert Nasional 
yg tersebar di seluruh Nusantara (tentu termasuk alumnus TEPI di dalamnya) dan 
dunia. Kasak kusuk dg pak Luthfi setelah diskusi siang blio juga menyatakan 
begitu, bahwa Indonesia sudah bisa mengelola blok Mahakam, kata blio lha wong 
blok di Venezuela brani ambil mosok yg sudah Produsing asset spt blok Mahakam 
masih di tanya bisa atau ngga, ini kan ngga nyambung itu kata gus Luthfi. Lah 
lanjutnya kata gus Luthfi ONWJ dan WMO jalan kok dan ga ada masalah.RDP 
selanjutnya keman

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Ok Taufik
Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2
karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1
explo dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS
malah menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil
kata si doi. hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa
explorer, berani tidak ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan
hasrat explorasinya di blok itu dulunya, mungkin G n G di pertamina
memiliki pandangan dan pendekatan lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain
explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi ikut2an lemah syahwat niat
explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya di explorasi kumpeni
lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, minas saja
begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai V
eh..discoperi (V=P).

Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak
kelola habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1
akan berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni
lain, urusannya tak sesederhana itu, harus lewat juga ke senayan..akan
berat, dan penguasa sekarang juga merasa tak memiliki legitimasi lagi untuk
mengalihkan blok tersebut.



2012/10/29 noor syarifuddin 

> Cak Avi,
>
> hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
> kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak
> pada KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..?
>
> IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita
> adalah eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil
> ONWJ, WMO dan Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu
> adalah asset yang sudah tua dan potensi eksplonya terbatas..
> seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk
> lebih kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water
> makassar mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh
> berbeda mau ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI
> tidak ada yang punya ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
> kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau
> yang nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas,
> Badak, Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll...
> kapan giliran kita?
>
>
>
> salam,
>
> ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi,
> apakah masih jalan terus ya.?
>
>
>
>
>
>   *From:* rakhmadi avianto 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Monday, October 29, 2012 8:59 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l]
> Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
> **
> Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI
> berjalan lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg
> lancar, Sesi pagi.*RDP membahas KEN, ***Ketahanan Energy
> Nasional, menurut RDP ketahan eneergi nasional sangat penting krn di 2050
> diperkirakan penduduk Indonesia sudah 500jt an, shg kalau Blok Mahakam di
> kelola anak bangsa maka siklusnya pas karena Blok Mahkam ini akan
> memberikan impak pada Indonesia di 20th ke depan, baik yg dari segi
> Exploitasi dan Explorasinya, dibuktikan bbrp blok di luar negeri spt baken
> yg di temukan 1950an baru di produksi di 2011, jadi masa explorasinya
> sekitar 50than, pada saat ditemukan tidak ekonomis dan ngga tahu buat apa,
> demikian juga dg blok Mahakam terutama yg deeper play dan deeper water
> mungkin saat ini tidak viable tapi down the road akan menjadi viable, jadi
> harus ada research dari sekarang yg mungkin hasilnya bukan kita yg
> menikmati. Disebutkan juga bahwa menurut RDP tentunya putra bangsa saat ini
> sudah bisa mengelola blok Mahakam karena sudah banyak yg berpengalaman
> tinggal yg akan mengelola nanti mengumpulkan para expert Nasional yg
> tersebar di seluruh Nusantara (tentu termasuk alumnus TEPI di dalamnya) dan
> dunia. Kasak kusuk dg pak Luthfi setelah diskusi siang blio juga menyatakan
> begitu, bahwa Indonesia sudah bisa mengelola blok Mahakam, kata blio lha
> wong blok di Venezuela brani ambil mosok yg sudah Produsing asset spt blok
> Mahakam masih di tanya bisa atau ngga, ini kan ngga nyambung itu kata gus
> Luthfi. Lah lanjutnya kata gus Luthfi ONWJ dan WMO jalan kok dan ga ada
> masalah.**RDP selanjutnya kemandirian di bidang services (baca rig
> kontraktor, logging, DST dsb) apa akan dilakukan GOI juga, terus apa usaha
> untuk ini, apa meniru China dimana semua  service company harus ada  kaitan
> dg lokal bukan dalam artian bendera tapi lebih ke back-bonenya (artinya
> pelan tapi pasti nantinya ada semacam Schlumberger/Atlas yg dibawah bende

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-28 Terurut Topik noor syarifuddin
Cak Avi,
 
hah..50 tahun dari eksplo ke produksi...? apa gak salah tuh
kalau dalam kurun 20 tahun ke depan Mahakam diharapkan memberikan impak pada 
KEN, ya saya ikut aamiin Cak he  he  he    tapi seberapa besar..? 
 
IMHO, satu-satunya jalan yang dapat memberikan impak besar pada KEN kita adalah 
eksplorasi yang intensif dan extensif kalau cuman model ambil ONWJ, WMO dan 
Mahakam, sudah jelas tidak akan nutup defisit, semua itu adalah asset yang 
sudah tua dan potensi eksplonya terbatas.. 
seharunya IAGI bisa menggugah semangat anak muda dan kita semua untuk lebih 
kreatif mencari tema-tema eksplorasi baru eksplorasi deep water makassar 
mendekati senjakala, mesozoic Indonesia timur juga tidak jauh berbeda mau 
ke mana lagi kita..? masa dari 4 ribu lebih anggota IAGI tidak ada yang punya 
ide brilian untuk menemukan Mahakam-Mahakam lain ...?
kalau kita nggak mau masuk eksplorasi, ya jangan kaget dan kecewa kalau yang 
nemu lapangan besar cenderung perusahaan asing terus: Duri, Minas, Badak, 
Nilam, Handil, Tunu, Peciko, Abadi, Tangguh, Cepu, Jangkrik dll... kapan 
giliran kita?
 
 
 
salam,
 
ps: agak penasaran: yang Venezuela itu setelah Chavez terpilih lagi, apakah 
masih jalan terus ya.?
 
 
 


From: rakhmadi avianto 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 8:59 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI berjalan 
lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg lancar, Sesi 
pagi.RDP membahas KEN, Ketahanan Energy Nasional, menurut RDP ketahan 
eneergi nasional sangat penting krn di 2050 diperkirakan penduduk Indonesia 
sudah 500jt an, shg kalau Blok Mahakam di kelola anak bangsa maka siklusnya pas 
karena Blok Mahkam ini akan memberikan impak pada Indonesia di 20th ke depan, 
baik yg dari segi Exploitasi dan Explorasinya, dibuktikan bbrp blok di luar 
negeri spt baken yg di temukan 1950an baru di produksi di 2011, jadi masa 
explorasinya sekitar 50than, pada saat ditemukan tidak ekonomis dan ngga tahu 
buat apa, demikian juga dg blok Mahakam terutama yg deeper play dan deeper 
water mungkin saat ini tidak viable tapi down the road akan menjadi viable, 
jadi harus ada research dari sekarang yg mungkin hasilnya bukan kita yg 
menikmati. Disebutkan juga bahwa menurut RDP tentunya putra
 bangsa saat ini sudah bisa mengelola blok Mahakam karena sudah banyak yg 
berpengalaman tinggal yg akan mengelola nanti mengumpulkan para expert Nasional 
yg tersebar di seluruh Nusantara (tentu termasuk alumnus TEPI di dalamnya) dan 
dunia. Kasak kusuk dg pak Luthfi setelah diskusi siang blio juga menyatakan 
begitu, bahwa Indonesia sudah bisa mengelola blok Mahakam, kata blio lha wong 
blok di Venezuela brani ambil mosok yg sudah Produsing asset spt blok Mahakam 
masih di tanya bisa atau ngga, ini kan ngga nyambung itu kata gus Luthfi. Lah 
lanjutnya kata gus Luthfi ONWJ dan WMO jalan kok dan ga ada masalah.RDP 
selanjutnya kemandirian di bidang services (baca rig kontraktor, logging, DST 
dsb) apa akan dilakukan GOI juga, terus apa usaha untuk ini, apa meniru China 
dimana semua  service company harus ada  kaitan dg lokal bukan dalam artian 
bendera tapi lebih ke back-bonenya (artinya pelan tapi pasti nantinya ada 
semacam Schlumberger/Atlas yg dibawah bendera
 GOI baik secara usage maupun manufacturnya), ini semua nantinya kan diusulkan 
IAGI-HAGI may be IATMI kedepan krn menurut RDP itu termasuk pendukung dari 
Ketahanan Energy. Nah tak lupa kata  RDP yg paling belakang adalah MODAL 
(financial), kalau tidak bisa 100% GOI yg bisa partneran tapi yg betul2 
menguntungkan buat GOI... banyak lagi tapi itu aja big meat yg aku  
ingat.Pembicara Kedua Maelendra,Pas Mae bicara soundnya ilang ilang jadi aku 
tidak bisa ingat apa yg di ucapkan semuanya, tapi dari slide yg terbaca di 
beberkan angka APBD DKI 41T, Jabar 18T dsb diminta oleh Mae supaya pemuda ikut 
mengawasi proses pengalokasian budget ini.Pembicara ke Tiga Cak Ipul, Memulai 
presentasinya dg Karaoke bersama lagu "Satu Nusa Satu bangsa" aku kirain mau 
nyanyiin lagunya GNR September Rain, lagu "Satu Nusa Satu bangsa" diikuti semua 
audience dg penuh semangat, cak Ipul menganjurkan pemuda itu harus GAUL ... 
tapi yg bener, misalnya baca journal, bikin paper, naik
 pangkat cepat buat Geo Muda, krn kata blio yg kita2 atowa yg udah 40th udah 
mendekati udur, dan siap2 menyambut dan mengisi masa Explorasi yg di terangkan 
RDP. Gus Ipul juga minta supaya Pemuda lebih milih salah satu experties aja, 
misalnya jangan terlalu banyak mau, dari Coal pindah Mineral pindah lagi ke 
Wellsite Geologist nanti kalau gitu kata blio di usia 40an malah ga jelas 
hasilnya.Yg siang akan di beritakan terpisahlam salamAvi 
2012/10/27 Ok Taufik  
pendapat  iseng di long weekend.
>
>
>1. Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempeke

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-28 Terurut Topik rakhmadi avianto
Waduh suatu perenungan yg ciamik, kemarin acara Sumpah Pemuda di UI
berjalan lancar dan cukup Meriah, sesi pagi maupun siang berjalan dg
lancar, Sesi pagi.

*RDP membahas KEN, *
Ketahanan Energy Nasional, menurut RDP ketahan eneergi nasional sangat
penting krn di 2050 diperkirakan penduduk Indonesia sudah 500jt an, shg
kalau Blok Mahakam di kelola anak bangsa maka siklusnya pas karena Blok
Mahkam ini akan memberikan impak pada Indonesia di 20th ke depan, baik yg
dari segi Exploitasi dan Explorasinya, dibuktikan bbrp blok di luar negeri
spt baken yg di temukan 1950an baru di produksi di 2011, jadi masa
explorasinya sekitar 50than, pada saat ditemukan tidak ekonomis dan ngga
tahu buat apa, demikian juga dg blok Mahakam terutama yg deeper play dan
deeper water mungkin saat ini tidak viable tapi down the road akan menjadi
viable, jadi harus ada research dari sekarang yg mungkin hasilnya bukan
kita yg menikmati. Disebutkan juga bahwa menurut RDP tentunya putra bangsa
saat ini sudah bisa mengelola blok Mahakam karena sudah banyak yg
berpengalaman tinggal yg akan mengelola nanti mengumpulkan para expert
Nasional yg tersebar di seluruh Nusantara (tentu termasuk alumnus TEPI di
dalamnya) dan dunia. Kasak kusuk dg pak Luthfi setelah diskusi siang blio
juga menyatakan begitu, bahwa Indonesia sudah bisa mengelola blok Mahakam,
kata blio lha wong blok di Venezuela brani ambil mosok yg sudah Produsing
asset spt blok Mahakam masih di tanya bisa atau ngga, ini kan ngga nyambung
itu kata gus Luthfi. Lah lanjutnya kata gus Luthfi ONWJ dan WMO jalan kok
dan ga ada masalah.
RDP selanjutnya kemandirian di bidang services (baca rig kontraktor,
logging, DST dsb) apa akan dilakukan GOI juga, terus apa usaha untuk ini,
apa meniru China dimana semua  service company harus ada  kaitan dg lokal
bukan dalam artian bendera tapi lebih ke back-bonenya (artinya pelan tapi
pasti nantinya ada semacam Schlumberger/Atlas yg dibawah bendera GOI baik
secara usage maupun manufacturnya), ini semua nantinya kan diusulkan
IAGI-HAGI may be IATMI kedepan krn menurut RDP itu termasuk pendukung dari
Ketahanan Energy. Nah tak lupa kata  RDP yg paling belakang adalah MODAL
(financial), kalau tidak bisa 100% GOI yg bisa partneran tapi yg betul2
menguntungkan buat GOI... banyak lagi tapi itu aja big meat yg aku  ingat.

*Pembicara Kedua Maelendra,*
Pas Mae bicara soundnya ilang ilang jadi aku tidak bisa ingat apa yg di
ucapkan semuanya, tapi dari slide yg terbaca di beberkan angka APBD DKI
41T, Jabar 18T dsb diminta oleh Mae supaya pemuda ikut mengawasi proses
pengalokasian budget ini.

*Pembicara ke Tiga Cak Ipul*,
Memulai presentasinya dg Karaoke bersama lagu "Satu Nusa Satu bangsa" aku
kirain mau nyanyiin lagunya GNR September Rain, lagu "Satu Nusa Satu
bangsa" diikuti semua audience dg penuh semangat, cak Ipul menganjurkan
pemuda itu harus GAUL ... tapi yg bener, misalnya baca journal, bikin
paper, naik pangkat cepat buat Geo Muda, krn kata blio yg kita2 atowa yg
udah 40th udah mendekati udur, dan siap2 menyambut dan mengisi masa
Explorasi yg di terangkan RDP. Gus Ipul juga minta supaya Pemuda lebih
milih salah satu experties aja, misalnya jangan terlalu banyak mau, dari
Coal pindah Mineral pindah lagi ke Wellsite Geologist nanti kalau gitu kata
blio di usia 40an malah ga jelas hasilnya.

Yg siang akan di beritakan terpisah

lam salam
Avi


2012/10/27 Ok Taufik 

> pendapat  iseng di long weekend.
>
> 1. Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempekerjakan
>  Pak Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi dipijak disitu
> langit dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di balikpapan, tak akan
> ada staf router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby dan luar kalimantan
> lainnya, ke depannya akan ada booming property di balikpapan, dan mengingat
> tak cukupnya perumahan di kawasan pertamina, sektor property bergairah lagi
> setelah  sempat melesu akibat exodus kaum chevron dari balikpapan, harga
> sewa property akan meningkat tajam.. kontrak rumah akan dipatok
> 200jt/tahun buat orang PTM , no furnish tentunya.
>
> 2. Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang selama ini
> hanya duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat saja, peredaran
> uang retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli meningkat, tingkat
> konsumtif juga naik dan mempenagruhi overheater untukkondisi ekonomi
> daerah, balikpapan kesini-sininya akan dikategorikan sebagai kota yang
> tinggi angka laju inflasinya.
>
> 3. Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan rekanan
> total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan terjadi
> migrasi kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau singapore dan
> LN lainnya, mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan pemerintah dengan
> mendahulukan produk dan jasa dalam negeri.
>
> 4. Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan total,
> tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat mantan
> total, malah yg ada DA (domestik

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-27 Terurut Topik Kartiko Samodro
Wah kalau gitu cocoknya di corporate nih... celananya punyanya cuma jeans biru 

Agung Adi Susanto  wrote:

>Jangan khawatir Pak,,, putih biru cuma hari senin dan kamis saja. 
>
>Salam,
>Agung Adi S
>
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>-Original Message-
>From: leona...@centrin.net.id
>Date: Sat, 27 Oct 2012 06:26:45 
>To: 
>Reply-To: 
>Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
>Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
>Yang pasti eks karyawan Total, jika tetap dikaryakan oleh PTM, tidak bisa lagi 
>ber-jeans dan T-shirt di hari kerja, tapi harus pakai seragam putih biru...
>
>LL
>
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>-Original Message-
>From: Ok Taufik 
>Date: Sat, 27 Oct 2012 13:20:53 
>To: 
>Reply-To: 
>Subject: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
>of urgency :
> Mahakam atau Natuna ?
>
>pendapat  iseng di long weekend.
>
>1. Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempekerjakan  Pak
>Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit
>dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di balikpapan, tak akan ada
>staf router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby dan luar kalimantan
>lainnya, ke depannya akan ada booming property di balikpapan, dan mengingat
>tak cukupnya perumahan di kawasan pertamina, sektor property bergairah lagi
>setelah  sempat melesu akibat exodus kaum chevron dari balikpapan, harga
>sewa property akan meningkat tajam.. kontrak rumah akan dipatok
>200jt/tahun buat orang PTM , no furnish tentunya.
>
>2. Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang selama ini hanya
>duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat saja, peredaran
>uang retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli meningkat, tingkat
>konsumtif juga naik dan mempenagruhi overheater untukkondisi ekonomi
>daerah, balikpapan kesini-sininya akan dikategorikan sebagai kota yang
>tinggi angka laju inflasinya.
>
>3. Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan rekanan
>total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan terjadi
>migrasi kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau singapore dan
>LN lainnya, mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan pemerintah dengan
>mendahulukan produk dan jasa dalam negeri.
>
>4. Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan total,
>tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat mantan
>total, malah yg ada DA (domestik assignment), karena PTM memiliki banyak
>lapangan di DN, ke cirebon, prabumulih, sorong, pk.brandan adalah pilihan2
>yg harus ditelan di bandingkan angola, abudhabi, vetnam, libya atau France
>sekalian. Mengirim karyawan untuk S2 ke LN tetap terbuka dari PTM karena
>PTM tak terikat pada S2 di DN saja, yang jelas agenda master ke Pau tak ada
>lagi dalam agenda PTM.
>
>5. Karena begitu tingginya kebutuhan sarjana teknik dan jurusan lainnya
>untuk penunjang migas di kaltim, akan lahir  ITB (Institut tek.
>balikpapan), ITS (Institut tek. Samarinda).
>
>6. Pertamina akan membangun hotel di lokasi pantai depan lap. merdeka,
>untuk keperluan internal dan bisnis.
>7. Banyak istilah drilling diganti dgn istilah ngebor yang umum di ptm,
>mantan total harus familiar dengan kedalaman sepatu, tajak, dll.
>8. laporan dari lapangan tak seribet dulu lagi.
>9. Kalau Mas Aji masih ada, diperlukan tenaga tambahan untuk peminat
>konsumsi sarapan indomie yang menanjak drastis.
>10. Mesjid Istiqomah yg bocor2 mungkin akan di renovasi lagi, karena dana
>CSR PTM bertambah. Juga merenovasi fasilitas driving range golf lapangan
>sepinggan, bolanya sudah banyak yg gundul.
>11dan lainnya silahkan ditambahkan
>
>
>2012/10/26 Ery Arifullah 
>
>>
>> Pak Franc,
>>
>> Dimintai juga pendapat orang-orang yang tinggal di Kaltim (terutama
>> disekitar Blok Mahakam: Samarinda & Balikpapan). Setelah itu pemerintah
>> mengambil keputusan atas dasar consensus oriented. Tentu sedikit banyak
>> warga Kaltim terkena pengaruhnya.
>>
>> EA
>>
>> --
>> *From: * Franciscus B Sinartio 
>> *Date: *Thu, 25 Oct 2012 23:33:53 -0700 (PDT)
>> *To: *iagi-net@iagi.or.id
>> *ReplyTo: * 
>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>>
>> Yang mengemukakan pendapat disini  kebanyakan tidak pernah atau tidak lagi
>> kerja di Mahakam block.
>>
>> bagaimana pendapat pegawai2 Mahakam block?  bisa kah mereka juga kumpul
>> untuk menyatakan pendapat mereka?
>> apakah akan  dipertimbangkan oleh pemerintah?
>>
>> misalnya mereka semua (atau jumlah yang besar) menyatakan tetap mau kerja
>> di Total,  bukan Pertamina.
>>
>> atau mereka sebutkan lebih suka kerja di Pertamina daripada di Total?
>>
>> fbs
>>
>>
>>
>> 
>>
>>
>>
>
>
>-- 
>Sent from my Computer®
>


Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-27 Terurut Topik budi . ardiyana
Yang khawatir kan yang di luar pertamina sama luar total kalo saya pribadi liat 
dr kemarin2 jg hehehehe...

*yg lg ngaco dan stress di malam minggu :D
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: suryadi_oe...@yahoo.com
Date: Sat, 27 Oct 2012 08:45:49 
To: IAGI
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Jangan khawatir, putih biru hanya utk yg di korporat, di unit bisnis laainnya 
bebas kok


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Agung Adi Susanto" 
Date: Sat, 27 Oct 2012 06:32:39 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Jangan khawatir Pak,,, putih biru cuma hari senin dan kamis saja. 

Salam,
Agung Adi S

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: leona...@centrin.net.id
Date: Sat, 27 Oct 2012 06:26:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yang pasti eks karyawan Total, jika tetap dikaryakan oleh PTM, tidak bisa lagi 
ber-jeans dan T-shirt di hari kerja, tapi harus pakai seragam putih biru...

LL

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik 
Date: Sat, 27 Oct 2012 13:20:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency :
 Mahakam atau Natuna ?

pendapat  iseng di long weekend.

1. Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempekerjakan  Pak
Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit
dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di balikpapan, tak akan ada
staf router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby dan luar kalimantan
lainnya, ke depannya akan ada booming property di balikpapan, dan mengingat
tak cukupnya perumahan di kawasan pertamina, sektor property bergairah lagi
setelah  sempat melesu akibat exodus kaum chevron dari balikpapan, harga
sewa property akan meningkat tajam.. kontrak rumah akan dipatok
200jt/tahun buat orang PTM , no furnish tentunya.

2. Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang selama ini hanya
duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat saja, peredaran
uang retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli meningkat, tingkat
konsumtif juga naik dan mempenagruhi overheater untukkondisi ekonomi
daerah, balikpapan kesini-sininya akan dikategorikan sebagai kota yang
tinggi angka laju inflasinya.

3. Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan rekanan
total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan terjadi
migrasi kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau singapore dan
LN lainnya, mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan pemerintah dengan
mendahulukan produk dan jasa dalam negeri.

4. Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan total,
tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat mantan
total, malah yg ada DA (domestik assignment), karena PTM memiliki banyak
lapangan di DN, ke cirebon, prabumulih, sorong, pk.brandan adalah pilihan2
yg harus ditelan di bandingkan angola, abudhabi, vetnam, libya atau France
sekalian. Mengirim karyawan untuk S2 ke LN tetap terbuka dari PTM karena
PTM tak terikat pada S2 di DN saja, yang jelas agenda master ke Pau tak ada
lagi dalam agenda PTM.

5. Karena begitu tingginya kebutuhan sarjana teknik dan jurusan lainnya
untuk penunjang migas di kaltim, akan lahir  ITB (Institut tek.
balikpapan), ITS (Institut tek. Samarinda).

6. Pertamina akan membangun hotel di lokasi pantai depan lap. merdeka,
untuk keperluan internal dan bisnis.
7. Banyak istilah drilling diganti dgn istilah ngebor yang umum di ptm,
mantan total harus familiar dengan kedalaman sepatu, tajak, dll.
8. laporan dari lapangan tak seribet dulu lagi.
9. Kalau Mas Aji masih ada, diperlukan tenaga tambahan untuk peminat
konsumsi sarapan indomie yang menanjak drastis.
10. Mesjid Istiqomah yg bocor2 mungkin akan di renovasi lagi, karena dana
CSR PTM bertambah. Juga merenovasi fasilitas driving range golf lapangan
sepinggan, bolanya sudah banyak yg gundul.
11dan lainnya silahkan ditambahkan


2012/10/26 Ery Arifullah 

>
> Pak Franc,
>
> Dimintai juga pendapat orang-orang yang tinggal di Kaltim (terutama
> disekitar Blok Mahakam: Samarinda & Balikpapan). Setelah itu pemerintah
> mengambil keputusan atas dasar consensus oriented. Tentu sedikit banyak
> warga Kaltim terkena pengaruhnya.
>
> EA
>
> --
> *From: * Franciscus B Sinartio 
> *Date: *Thu, 25 Oct 2012 23:33:53 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Yang mengemukakan pendapat disini  kebanyakan tidak pernah atau tidak lagi
> kerja di Mahakam block.
&g

Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-27 Terurut Topik suryadi_oemar

Jangan khawatir, putih biru hanya utk yg di korporat, di unit bisnis laainnya 
bebas kok


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Agung Adi Susanto" 
Date: Sat, 27 Oct 2012 06:32:39 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Jangan khawatir Pak,,, putih biru cuma hari senin dan kamis saja. 

Salam,
Agung Adi S

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: leona...@centrin.net.id
Date: Sat, 27 Oct 2012 06:26:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yang pasti eks karyawan Total, jika tetap dikaryakan oleh PTM, tidak bisa lagi 
ber-jeans dan T-shirt di hari kerja, tapi harus pakai seragam putih biru...

LL

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik 
Date: Sat, 27 Oct 2012 13:20:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency :
 Mahakam atau Natuna ?

pendapat  iseng di long weekend.

1. Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempekerjakan  Pak
Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit
dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di balikpapan, tak akan ada
staf router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby dan luar kalimantan
lainnya, ke depannya akan ada booming property di balikpapan, dan mengingat
tak cukupnya perumahan di kawasan pertamina, sektor property bergairah lagi
setelah  sempat melesu akibat exodus kaum chevron dari balikpapan, harga
sewa property akan meningkat tajam.. kontrak rumah akan dipatok
200jt/tahun buat orang PTM , no furnish tentunya.

2. Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang selama ini hanya
duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat saja, peredaran
uang retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli meningkat, tingkat
konsumtif juga naik dan mempenagruhi overheater untukkondisi ekonomi
daerah, balikpapan kesini-sininya akan dikategorikan sebagai kota yang
tinggi angka laju inflasinya.

3. Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan rekanan
total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan terjadi
migrasi kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau singapore dan
LN lainnya, mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan pemerintah dengan
mendahulukan produk dan jasa dalam negeri.

4. Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan total,
tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat mantan
total, malah yg ada DA (domestik assignment), karena PTM memiliki banyak
lapangan di DN, ke cirebon, prabumulih, sorong, pk.brandan adalah pilihan2
yg harus ditelan di bandingkan angola, abudhabi, vetnam, libya atau France
sekalian. Mengirim karyawan untuk S2 ke LN tetap terbuka dari PTM karena
PTM tak terikat pada S2 di DN saja, yang jelas agenda master ke Pau tak ada
lagi dalam agenda PTM.

5. Karena begitu tingginya kebutuhan sarjana teknik dan jurusan lainnya
untuk penunjang migas di kaltim, akan lahir  ITB (Institut tek.
balikpapan), ITS (Institut tek. Samarinda).

6. Pertamina akan membangun hotel di lokasi pantai depan lap. merdeka,
untuk keperluan internal dan bisnis.
7. Banyak istilah drilling diganti dgn istilah ngebor yang umum di ptm,
mantan total harus familiar dengan kedalaman sepatu, tajak, dll.
8. laporan dari lapangan tak seribet dulu lagi.
9. Kalau Mas Aji masih ada, diperlukan tenaga tambahan untuk peminat
konsumsi sarapan indomie yang menanjak drastis.
10. Mesjid Istiqomah yg bocor2 mungkin akan di renovasi lagi, karena dana
CSR PTM bertambah. Juga merenovasi fasilitas driving range golf lapangan
sepinggan, bolanya sudah banyak yg gundul.
11dan lainnya silahkan ditambahkan


2012/10/26 Ery Arifullah 

>
> Pak Franc,
>
> Dimintai juga pendapat orang-orang yang tinggal di Kaltim (terutama
> disekitar Blok Mahakam: Samarinda & Balikpapan). Setelah itu pemerintah
> mengambil keputusan atas dasar consensus oriented. Tentu sedikit banyak
> warga Kaltim terkena pengaruhnya.
>
> EA
>
> --
> *From: * Franciscus B Sinartio 
> *Date: *Thu, 25 Oct 2012 23:33:53 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Yang mengemukakan pendapat disini  kebanyakan tidak pernah atau tidak lagi
> kerja di Mahakam block.
>
> bagaimana pendapat pegawai2 Mahakam block?  bisa kah mereka juga kumpul
> untuk menyatakan pendapat mereka?
> apakah akan  dipertimbangkan oleh pemerintah?
>
> misalnya mereka semua (atau jumlah yang besar) menyatakan tetap mau kerja
> di Total,  bukan Pertamina.
>
> atau mereka sebutkan lebih suka kerja di Pertamina daripada di Total?
>
> fbs
>
>
>
> 
>
>
>


-- 
Sent from my Computer®



Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-26 Terurut Topik Agung Adi Susanto
Jangan khawatir Pak,,, putih biru cuma hari senin dan kamis saja. 

Salam,
Agung Adi S

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: leona...@centrin.net.id
Date: Sat, 27 Oct 2012 06:26:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yang pasti eks karyawan Total, jika tetap dikaryakan oleh PTM, tidak bisa lagi 
ber-jeans dan T-shirt di hari kerja, tapi harus pakai seragam putih biru...

LL

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik 
Date: Sat, 27 Oct 2012 13:20:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency :
 Mahakam atau Natuna ?

pendapat  iseng di long weekend.

1. Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempekerjakan  Pak
Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit
dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di balikpapan, tak akan ada
staf router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby dan luar kalimantan
lainnya, ke depannya akan ada booming property di balikpapan, dan mengingat
tak cukupnya perumahan di kawasan pertamina, sektor property bergairah lagi
setelah  sempat melesu akibat exodus kaum chevron dari balikpapan, harga
sewa property akan meningkat tajam.. kontrak rumah akan dipatok
200jt/tahun buat orang PTM , no furnish tentunya.

2. Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang selama ini hanya
duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat saja, peredaran
uang retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli meningkat, tingkat
konsumtif juga naik dan mempenagruhi overheater untukkondisi ekonomi
daerah, balikpapan kesini-sininya akan dikategorikan sebagai kota yang
tinggi angka laju inflasinya.

3. Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan rekanan
total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan terjadi
migrasi kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau singapore dan
LN lainnya, mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan pemerintah dengan
mendahulukan produk dan jasa dalam negeri.

4. Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan total,
tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat mantan
total, malah yg ada DA (domestik assignment), karena PTM memiliki banyak
lapangan di DN, ke cirebon, prabumulih, sorong, pk.brandan adalah pilihan2
yg harus ditelan di bandingkan angola, abudhabi, vetnam, libya atau France
sekalian. Mengirim karyawan untuk S2 ke LN tetap terbuka dari PTM karena
PTM tak terikat pada S2 di DN saja, yang jelas agenda master ke Pau tak ada
lagi dalam agenda PTM.

5. Karena begitu tingginya kebutuhan sarjana teknik dan jurusan lainnya
untuk penunjang migas di kaltim, akan lahir  ITB (Institut tek.
balikpapan), ITS (Institut tek. Samarinda).

6. Pertamina akan membangun hotel di lokasi pantai depan lap. merdeka,
untuk keperluan internal dan bisnis.
7. Banyak istilah drilling diganti dgn istilah ngebor yang umum di ptm,
mantan total harus familiar dengan kedalaman sepatu, tajak, dll.
8. laporan dari lapangan tak seribet dulu lagi.
9. Kalau Mas Aji masih ada, diperlukan tenaga tambahan untuk peminat
konsumsi sarapan indomie yang menanjak drastis.
10. Mesjid Istiqomah yg bocor2 mungkin akan di renovasi lagi, karena dana
CSR PTM bertambah. Juga merenovasi fasilitas driving range golf lapangan
sepinggan, bolanya sudah banyak yg gundul.
11dan lainnya silahkan ditambahkan


2012/10/26 Ery Arifullah 

>
> Pak Franc,
>
> Dimintai juga pendapat orang-orang yang tinggal di Kaltim (terutama
> disekitar Blok Mahakam: Samarinda & Balikpapan). Setelah itu pemerintah
> mengambil keputusan atas dasar consensus oriented. Tentu sedikit banyak
> warga Kaltim terkena pengaruhnya.
>
> EA
>
> --
> *From: * Franciscus B Sinartio 
> *Date: *Thu, 25 Oct 2012 23:33:53 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Yang mengemukakan pendapat disini  kebanyakan tidak pernah atau tidak lagi
> kerja di Mahakam block.
>
> bagaimana pendapat pegawai2 Mahakam block?  bisa kah mereka juga kumpul
> untuk menyatakan pendapat mereka?
> apakah akan  dipertimbangkan oleh pemerintah?
>
> misalnya mereka semua (atau jumlah yang besar) menyatakan tetap mau kerja
> di Total,  bukan Pertamina.
>
> atau mereka sebutkan lebih suka kerja di Pertamina daripada di Total?
>
> fbs
>
>
>
> 
>
>
>


-- 
Sent from my Computer®



Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-26 Terurut Topik leonardl

Yang pasti eks karyawan Total, jika tetap dikaryakan oleh PTM, tidak bisa lagi 
ber-jeans dan T-shirt di hari kerja, tapi harus pakai seragam putih biru...

LL

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik 
Date: Sat, 27 Oct 2012 13:20:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency :
 Mahakam atau Natuna ?

pendapat  iseng di long weekend.

1. Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempekerjakan  Pak
Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit
dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di balikpapan, tak akan ada
staf router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby dan luar kalimantan
lainnya, ke depannya akan ada booming property di balikpapan, dan mengingat
tak cukupnya perumahan di kawasan pertamina, sektor property bergairah lagi
setelah  sempat melesu akibat exodus kaum chevron dari balikpapan, harga
sewa property akan meningkat tajam.. kontrak rumah akan dipatok
200jt/tahun buat orang PTM , no furnish tentunya.

2. Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang selama ini hanya
duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat saja, peredaran
uang retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli meningkat, tingkat
konsumtif juga naik dan mempenagruhi overheater untukkondisi ekonomi
daerah, balikpapan kesini-sininya akan dikategorikan sebagai kota yang
tinggi angka laju inflasinya.

3. Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan rekanan
total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan terjadi
migrasi kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau singapore dan
LN lainnya, mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan pemerintah dengan
mendahulukan produk dan jasa dalam negeri.

4. Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan total,
tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat mantan
total, malah yg ada DA (domestik assignment), karena PTM memiliki banyak
lapangan di DN, ke cirebon, prabumulih, sorong, pk.brandan adalah pilihan2
yg harus ditelan di bandingkan angola, abudhabi, vetnam, libya atau France
sekalian. Mengirim karyawan untuk S2 ke LN tetap terbuka dari PTM karena
PTM tak terikat pada S2 di DN saja, yang jelas agenda master ke Pau tak ada
lagi dalam agenda PTM.

5. Karena begitu tingginya kebutuhan sarjana teknik dan jurusan lainnya
untuk penunjang migas di kaltim, akan lahir  ITB (Institut tek.
balikpapan), ITS (Institut tek. Samarinda).

6. Pertamina akan membangun hotel di lokasi pantai depan lap. merdeka,
untuk keperluan internal dan bisnis.
7. Banyak istilah drilling diganti dgn istilah ngebor yang umum di ptm,
mantan total harus familiar dengan kedalaman sepatu, tajak, dll.
8. laporan dari lapangan tak seribet dulu lagi.
9. Kalau Mas Aji masih ada, diperlukan tenaga tambahan untuk peminat
konsumsi sarapan indomie yang menanjak drastis.
10. Mesjid Istiqomah yg bocor2 mungkin akan di renovasi lagi, karena dana
CSR PTM bertambah. Juga merenovasi fasilitas driving range golf lapangan
sepinggan, bolanya sudah banyak yg gundul.
11dan lainnya silahkan ditambahkan


2012/10/26 Ery Arifullah 

>
> Pak Franc,
>
> Dimintai juga pendapat orang-orang yang tinggal di Kaltim (terutama
> disekitar Blok Mahakam: Samarinda & Balikpapan). Setelah itu pemerintah
> mengambil keputusan atas dasar consensus oriented. Tentu sedikit banyak
> warga Kaltim terkena pengaruhnya.
>
> EA
>
> --
> *From: * Franciscus B Sinartio 
> *Date: *Thu, 25 Oct 2012 23:33:53 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Yang mengemukakan pendapat disini  kebanyakan tidak pernah atau tidak lagi
> kerja di Mahakam block.
>
> bagaimana pendapat pegawai2 Mahakam block?  bisa kah mereka juga kumpul
> untuk menyatakan pendapat mereka?
> apakah akan  dipertimbangkan oleh pemerintah?
>
> misalnya mereka semua (atau jumlah yang besar) menyatakan tetap mau kerja
> di Total,  bukan Pertamina.
>
> atau mereka sebutkan lebih suka kerja di Pertamina daripada di Total?
>
> fbs
>
>
>
> 
>
>
>


-- 
Sent from my Computer®



[iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-26 Terurut Topik Ok Taufik
pendapat  iseng di long weekend.

1. Karena pertamina memegang teguh (bukan maksudnya akan mempekerjakan  Pak
Teguh pensiunan drilling lagi) pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit
dijunjung", maka semua stafnya akan menetap di balikpapan, tak akan ada
staf router lagi yg mudik ke jkt, bdg, jogja, sby dan luar kalimantan
lainnya, ke depannya akan ada booming property di balikpapan, dan mengingat
tak cukupnya perumahan di kawasan pertamina, sektor property bergairah lagi
setelah  sempat melesu akibat exodus kaum chevron dari balikpapan, harga
sewa property akan meningkat tajam.. kontrak rumah akan dipatok
200jt/tahun buat orang PTM , no furnish tentunya.

2. Akan meningkat peredaran duit retail di balikpapan yang selama ini hanya
duit coorperate banyaknya dan bersifat numpang liwat saja, peredaran
uang retail akan menghidupkan ekonomi lokal, daya beli meningkat, tingkat
konsumtif juga naik dan mempenagruhi overheater untukkondisi ekonomi
daerah, balikpapan kesini-sininya akan dikategorikan sebagai kota yang
tinggi angka laju inflasinya.

3. Akan banyak muncul bisnis lokal penunjang untuk menggantikan rekanan
total selama ini, services remeh2 sampai yg hi tech, jelas akan terjadi
migrasi kantor ke balikpapan baik yg berpusat di jakarta atau singapore dan
LN lainnya, mungkin PTM akan melakukan amanat peraturan pemerintah dengan
mendahulukan produk dan jasa dalam negeri.

4. Kebijakan PTM yg akan mentransfer seluruh mantan karyawan total,
tentunya menimbulkan berbagai dampak. Kecil kesempatan IA buat mantan
total, malah yg ada DA (domestik assignment), karena PTM memiliki banyak
lapangan di DN, ke cirebon, prabumulih, sorong, pk.brandan adalah pilihan2
yg harus ditelan di bandingkan angola, abudhabi, vetnam, libya atau France
sekalian. Mengirim karyawan untuk S2 ke LN tetap terbuka dari PTM karena
PTM tak terikat pada S2 di DN saja, yang jelas agenda master ke Pau tak ada
lagi dalam agenda PTM.

5. Karena begitu tingginya kebutuhan sarjana teknik dan jurusan lainnya
untuk penunjang migas di kaltim, akan lahir  ITB (Institut tek.
balikpapan), ITS (Institut tek. Samarinda).

6. Pertamina akan membangun hotel di lokasi pantai depan lap. merdeka,
untuk keperluan internal dan bisnis.
7. Banyak istilah drilling diganti dgn istilah ngebor yang umum di ptm,
mantan total harus familiar dengan kedalaman sepatu, tajak, dll.
8. laporan dari lapangan tak seribet dulu lagi.
9. Kalau Mas Aji masih ada, diperlukan tenaga tambahan untuk peminat
konsumsi sarapan indomie yang menanjak drastis.
10. Mesjid Istiqomah yg bocor2 mungkin akan di renovasi lagi, karena dana
CSR PTM bertambah. Juga merenovasi fasilitas driving range golf lapangan
sepinggan, bolanya sudah banyak yg gundul.
11dan lainnya silahkan ditambahkan


2012/10/26 Ery Arifullah 

>
> Pak Franc,
>
> Dimintai juga pendapat orang-orang yang tinggal di Kaltim (terutama
> disekitar Blok Mahakam: Samarinda & Balikpapan). Setelah itu pemerintah
> mengambil keputusan atas dasar consensus oriented. Tentu sedikit banyak
> warga Kaltim terkena pengaruhnya.
>
> EA
>
> --
> *From: * Franciscus B Sinartio 
> *Date: *Thu, 25 Oct 2012 23:33:53 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
>
> Yang mengemukakan pendapat disini  kebanyakan tidak pernah atau tidak lagi
> kerja di Mahakam block.
>
> bagaimana pendapat pegawai2 Mahakam block?  bisa kah mereka juga kumpul
> untuk menyatakan pendapat mereka?
> apakah akan  dipertimbangkan oleh pemerintah?
>
> misalnya mereka semua (atau jumlah yang besar) menyatakan tetap mau kerja
> di Total,  bukan Pertamina.
>
> atau mereka sebutkan lebih suka kerja di Pertamina daripada di Total?
>
> fbs
>
>
>
> 
>
>
>


-- 
Sent from my Computer®