[mediacare] Swarzenegger menggeram - Re: Budak Kemiskinan

2007-03-21 Terurut Topik BDG KUSUMO
Maaf Mbak Omie, bagaimana ini saya kok hampir selalu setuju dengan Anda?!
Namun betul sekali sekait puisi, atau seni budaya umumnya, yang bermuatan 
"kemarahan gundah gulana" tsb yang tertuang dalam sajak Bung H Latief. 
 
Beberapa hari yg lalu saya "digugah" oleh sebuah sitasi di
Salon, ruang seni budaya mingguan koran leftist liberal di Praha "Pravo" (Hak):
"Kemarahan itu lebih baik ketimbang ketiadaan harapan!"
geram Arnold Swarzenegger dalam film Terminator III".

Disamping tersentak, saya agak kaget karena saya condong melihat film-
filmnya governor Arnie ini hanya sebagai ajang demo otot dan kekerasan saja.
Entah screenplay writer siapa yg sempat menyumpalkan kata-kata itu dimulut
sang gubernur, atau jangan2 ideanya sendiri?

Dan kita harapkan saja supaya Bung Heri terus prolific krn kita perlukan!
Salam, Bismo DG

  - Original Message - 
  From: ati gustiati 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 22, 2007 1:16 AM
  Subject: Re: #sastra-pembebasan# Re: Budak Kemiskinan


  Inilah sosok bangsa yg berhasil di wujudkan dalam puisi kemarahan gundah 
gulana seorang lelaki indonesia, kemiskinan yg kering kerontang serta musibah2 
alam yg se akan ingin melengkapi penderitaan rakyat seperti mimpi buruk 
menindih sukma yg sudah kembang kempis tak bernafas, sejarah memang mudah 
dilupakan karena kita tak lagi hidup didalam nya, kehidupan yg kita hadapi saat 
ini adalah berpacu dengan waktu yg tak perduli berapa uang yg kita punya hari 
ini utk menyuapi anak2 dan istri , berapa lagi uang yg dibutuhkan supaya supir2 
angkot dapet setoran, berapa lama lagi si upik bisa bertahan karena sakitnya yg 
semakin parah dan tak ada uang utk berobat, berapa lama lagi anak2 ini bisa 
hidup dari siksaan laparnya, siapa lagi yg bisa meminjamkan uang buat makan 
besok, ahh bagaimana bila dipecat dari pekerjaan kemana cari tunjangan 
hidup..ohh betapa menakutkan nya hidup dalam ketidak pastian, seperti berdiri 
ditepi lubang kubur yg siap menelan kita setiap saat kita lengah
  terpuruk dan lenyap dari kehidupan, hidup dan nyawa sudah begitu murah nya, 
lalu siapa yg takut lagi akan dosa dan bisa menghargai sejarah bila sudah tak 
bisa lagi mengharap esok matahari akan bersinar menerangi perjuangan kita, 
kehidupan yg melelahkan berjalan sangat pelan, sementara beban dipundak semakin 
berat.
  Bangsa yg besar adalah bangsa yg menghormati sejarahnya, seperti nyanyian 
patriotik yg mampu membangunkan kita dari tidur yg panjang, dari mana kita bisa 
memulai sejarah kita ? oh ya ketika generasi uzur kita di tindas feodal ? atau 
ketika para kakek dan nenek2 kita di beredel jepang, atau ketika orang tua kita 
mati2an mempertaruhkan nyawa nya utk kemerdekaan negri ini ? lalu setelah 
merdekaah penghianatan rezim yg tak manusiawi yg menyebabkan negri ini 
hancur dan jutaan nyawa binasa, lalu menjadi salah satu negara terkorup di 
dunia? lalu..?? lalu ??oh ya tentu saja sudah ber deret nama2 pahlawan yg 
mengaku president RI ? lalu ?..hari ini..ya hari ini, detik ini...kami masih 
lapar dan kami masih hidup dalam tindasan bangsa sendiri.
  Dari mana kita bisa memulai sejarah ini bang heri ? supaya tak perlu lagi 
menyandang beban sebagai budak kemiskinan dan kebodohan...


  salam 
  omie





  At 18:18 18.03.2007, heri latief wrote:

  >Budak Kemiskinan
  >
  >tak ada lagi sisa airmata
  >bencana sepertinya pesta pora
  >burung bangkai menebar bunga kematian
  >
  >darah berselimut sejarah bangsa
  >mental kuli sifat budak yang terhina
  >nasibmu ditentukan kemauan bangsa
  >sukarela dijajah diberakin penindas
  >atau bangkit melawan penindasan?
  >
  >tak ada lagi sisa ketakutan
  >mimpi terjebak lumpur kemiskinan
  >anak jalanan jualan badan semalaman
  >anak koruptor berdandan hasil uang curian
  >para birokrat gila pangkat saling bersaing
  >menggonggong liar demi sepotong tulang
  >
  >tak ada lagi sisa rasa nasionalismenya?
  >lupa ingatan pada perjuangan kemerdekaan
  >tega banget mengkhianati api revolusi 1945
  >terkutuklah para penjilat pantat busuk nekolim!
  >
  >kaum muda musti belajar sejarah bangsanya
  >nyala api anti penindasan haruslah dijaga
  >kerna kita bukan dilahirkan jadi bangsa kuli
  >
  >Heri Latief
  >Amsterdam, 18 Maret 2007

  Recent Activity

  11
  New Members

  1
  New Photos

  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS

  Indonesian languages 
  Indonesian language course 
  Indonesian language learn

  Got Yodel?
  Best Yahoo! Yodel
  Give us your best
  yodel and win!

  Y! Toolbar
  Get it Free!
  easy 1-click access
  to your groups.

  Yahoo! Groups
  Start a group
  in 3 easy steps.
  Connect with others.

  .

  [EMAIL PROTECTED]
  http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
  Klik: http://www.progind.net/ 

  -
  Finding fabulous fares is fun.
  Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and 
hotel bargains.

  [Non-text portions of thi

[mediacare] Jalan Lain Mengatasi Kemacetan Jakarta

2007-03-21 Terurut Topik firdaus cahyadi
Koran TEMPO, 22 Maret 2007
   
  Jalan Lain Mengatasi Kemacetan Jakarta
   
  Oleh: Firdaus Cahyadi
  Kaukus Lingkungan Hidup Jakarta
   
   
  Jika tidak ada aral melintang maka tahun depan Pemda DKI 
Jakarta akan kembali mengeluarkan kebijkan baru di bidang transportasi yang 
bernama Electronic Road Pricing (ERP). Proyek yang akan mengambil area di jalur 
Blok M-Kota dipastikan menggantikan kebijakan three in one yang dinilai tidak 
efektif dalam mengendalikan laju penggunaan mobil pribadi sebagai penyebab 
kemacetan lalu lintas dan polusi udara di Jakarta. 
  Pada prinsipnya ERP adalah upaya untuk mengatur aliran kendaraan dan 
kemacetan melalui mekanisme pentarifan. Proyek ini nantinya akan mengacu pada 
pelaksanaan ERP di Singapura yang diterapkan sejak tahun 1998 menggantikan Area 
Licencing Schame (ALS). Di negeri itu, ERP dibedakan sesuai dengan waktu, zona 
berkendara dan jenis kendaraan. Dana yang diperoleh dari penerpan sistem ERP 
tersebut digunakan untuk mengembangkan transportasi publik (Infrastructure 
Watch, 2005)
  Sebelumnya di jalur Blok M-Kota sudah banyak kebijakan 
tranportasi yang dikeluarkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas seperti 
three in one, pembukaan jalur busway dan terkahir pelebaran jalan 
Sudirman-Thamrin pada akhir tahun lalu. Melihat sudah begitu banyaknya 
kebijakan yang dikeluarkan untuk mengurai kemacetan lalu lintas maka timbul 
pertanyaan, akankah proyek ERP akan berakhir dengan kegagalan seperti yang 
lainnya?
  Ada beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengukur 
efektifitas proyek ERP ini. Pertama, pemilihan suatu kawasan untuk penerapan 
proyek ini harus berdasarkan parameter jumlah volume lalu lintas di daerah 
tersebut. Semakin tinggi jumlah volume kendaraan di suatu kawasan akan menjadi 
prioritas utama dari penerapan proyek ini. Dengan parameter tersebut diharapkan 
proyek ini mampu menurunkan secara significant kemacetan lalu lintas di Jakarta.
  Hasil penelitian Clean Air Project (CAP) Swisscontact tahun 2005 
mengenai volume kendaraan dan polusi udara justru menyebutkan pada saat jam 
kerja volume kendaraan di jalan Kyai Tapa, Jakarta Barat paling tinggi 
dibandingkan di kawasan lainnya termasuk Jalan Thamrin (jalur Blok M-Kota). 
Penelitian itu juga menyebutkan bahwa pada hari libur volume lalu lintas di 
jalan Kyai Tapa tetap lebih tinggi dibandingkan dengan hari kerja. 
Pertanyaannya berikutnya tentu saja mengapa Jalan Kyai Tapa tidak menjadi 
prioritas penerapan proyek ERP? 
  Kedua, proyek ERP ini harus didahului atau minimal diikuti dengan 
upaya pemebnahan tata ruang kota Jakarta secara menyeluruh. Penyebab utama 
kemacetan lalu lintas di Jakarta adalah makin jauhnya permukiman penduduk dari 
pusat-pusat kegiatan terutama tempat-tempat bekerja. Peningkatan aktivitas 
ekonomi di Jakarta mengakibatkan harga tanah melambung tinggi sehingga tidak 
terjangkau oleh warga kebanyakan. Sehingga, kebanyakan warga hanya dapat 
membeli rumah yang letaknya di pinggir kota dan untuk aktivitas sehari-hari 
mereka memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Hal itu jelas 
terkait dengan kebijakan tata ruang kota bukan semata mata masalah 
transportasi. 
  Keberhasilan penerapan proyek ERP di Singapura tidak bisa 
dicontek habis karena kondisi geografis, sosial, anatomi kemacetan lalu lintas 
dan tata ruang kota Singapura berbeda dengan Jakarta. Berbeda dengan Singapura, 
di Jakarta untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang utama harus dilakukan 
adalah membenahi tata ruang kota. Besarnya daya tarik Jakarta menjadi faktor 
utama yang membangkitkan lalu lintas di kota ini. Harus ada intervensi dalam 
kebijakan tata ruang kota Jakarta untuk membagi daya tarik kota tersebut dengan 
daerah lainnya.
  Kota ini harus secara sukarela dan bertahap merelokasi 
kawasan-kawasan komerisal yang padat kendaraan ke luar Jakarta. Pembangunan 
hypermarket serta mal-mal perlu dibatasi agar tidak memadatkan Jakarta dan 
diusahakan penyebarannya ke luar kota. Bahkan Washington DC sebagai pusat 
Pemerintahan Amerika Serikat dan Paris sebagai pusat Pemerintahan Perancis 
mengharuskan mal-mal dibangun di luar kota. Kebijakan itu didasarkan pada 
kenyataan bahwa pengunjung mal-mal adalah konsumen yang berkendaraan pribadi. 
  Dengan mengayunkan langkah menyebarkan daya tarik pembangunan lebih adil dan 
lebih luas dalam membangun kawasan, ditopang oleh sistem angkutan yang bersifat 
komprehensif mencakup berbagai moda darat, sungai, laut dan udara dengan 
mengacu pada perencanaan tata ruang yang memperhitungkan pola pembangunan 
bekelanjutan dengan dimensi ekonomi, sosial dan ekologi maka proyek busway, 
monorel dan ERP dapat  diharapkan akan berjalan efektif. 
   

 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

[mediacare] CARI PERCETAKAN MEDIA DAN KANVASER EUY....

2007-03-21 Terurut Topik sweatman72
temans, 
ada yg punya kenalan atau temen penerbit yang bisa
cetak tabloid bagus tapi murah ga ya? ya ga terlalu besar
jumlah eksemplarnya skitar 5000-1...
trus, kalo ada temen yg punya kanvasser media cetak murah 
kasih tau aku dunkperlu u/ sirkulasi pulau jawa aja
koq...abis kalo lewat agen suka ditumpuk aja sih...



[mediacare] Re: Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis

2007-03-21 Terurut Topik goenardjoadi
Mas Hendra,

Yang dibutuhkan orang itu bukan uang, namun pertolongan [help] 
dengan demikian kalau mengerti bagaimana mekanisme perilaku 
pertolongan maka uang akan datang.

Langkah pertama adalah jangan desperate.  Kita bukan korban lumpur 
Lapindo, dan oleh karena itu kita jangan berpikir model desperate, 
karena oportunity tidak akan datang.

salam,
Goen

--- In mediacare@yahoogroups.com, HENDRA DARMAWAN 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yang lebih perlu tuh uang ketimbang ESQ...
> 
> Tuh korban Lapindo kasih deh tuh training ESQ...
> 
> apa mereka mau?
> 
> bagi mereka dan semua orang, uang lebih perlu...
> karena di jaman liberalisme dan imperialisme ini uang
> memang telah menguasai jiwa, diri,  dan sifat
> seseorang...alias manusia...kecuali binatang yang gak
> perlu uang...he3x (kucing dan anjing peliharaan aja
> perlu uang untuk membeli makanan untuk hewan
> peliharaan)
> 
> 
> gak usah munafik..liat saja semua manusia2 di bumi,
> baik pemuka agama maupun politikus, semua 'UUD', yang
> mereka cari hanya uang...karena dengan uang semua bisa
> di penuhi, baik kenikmatan sesaat ataupun training ESQ
> itu...
> 
> Apa ada training ESQ gratis, gak pake uang ? gak ada
> kan...?
> 
> Kalau memang mau memperdalam spiritual, tinggalah di
> atas gunung yg tinggi dan sunyi. di tibet, dsb.
> Jangan di tengah kota, apalagi di Jkt...yg sarat akan
> hiburan duniawi...
> 
> he3x
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- rahmad budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Maaf, Pak. Saya mungkin termasuk kategori malas bin
> > sombong.
> > Empat kali tawaran ikut training ESQ dari kantor
> > (kebetulan kerja sama
> > barter iklan dengan pelatihan ESQ untuk karyawan)
> > tak pernah saya ladeni.
> > 
> > Bagi karyawan dengan gaji sangat pas-pasan seperti
> > saya, pelatihan emotional
> > dan spiritual quotion saya anggap kurang pas saja.
> > Orang-orang yang sudah
> > mencapai kemapanan finansial saya pikir memang jauh
> > lebih membutuhkan
> > training seperti ini. Apa lagi toh yang dikejar di
> > dunia ini?
> > 
> > Tapi bagi kami, We desperately need financial
> > quotion !!
> > 
> > 
> > 
> > 
> > On 3/21/07, Goenardjoadi Goenawan
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > 
> > *Pelatihan-pelatihan yang menggugah inner
> > > power dan energi spiritual yang diadakan
> > penyelenggara lainnya pun setali
> > > tiga uang: diminati publik, khususnya kalangan
> > profesional. Tengok saja
> > > kelas-kelas publik yang dipandu Mario Teguh,
> > Andrie Wongso, Reza M. Syarif,
> > > Arvan Pradiansyah, Goenardjoadi Goenawan, dan
> > sebagainya. *
> > >
> > > *Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis
> > > *Kamis, 01 Maret 2007
> > > Oleh : Joko Sugiarsono
> > >
> > > *Gelombang spiritualitas makin kuat melanda
> > kalangan pelaku bisnis dunia,
> > > termasuk di Tanah Air. Apa tujuan mereka
> > menerapkan nilai-nilai spiritual
> > > itu? Bagaimana pula cara dan gaya mereka
> > mewujudkannya? *
> > >
> > > Ruangan besar di Jakarta Hilton Convention Center
> > yang dingin itu dipenuhi
> > > 900-an orang. Hampir tak ada ruang yang tersisa.
> > Dalam suasana yang rada
> > > temaram, ratusan orang peserta itu tekun menyimak
> > pesan-pesan spiritual yang
> > > disampaikan instruktur, yang dibantu dengan lima
> > layar lebarnya. Sesekali,
> > > diiringi musik Kitaro yang membuat suasana makin
> > khusyuk, para peserta
> > > tampak menundukkan kepala, terpekur, melakukan
> > evaluasi diri. Dalam evaluasi
> > > diri ini, tak sedikit dari mereka yang meneteskan
> > air mata.
> > >
> > > Anda mungkin sudah tahu, ini bukan acara
> > pengajian, melainkan pelatihan
> > > Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk kelas
> > eksekutif yang digelar ESQ
> > > Leadership Training di bawah pimpinan Ary Ginanjar
> > Agustian. Sebagian besar
> > > dari ratusan peserta itu adalah para eksekutif dan
> > profesional yang dikirim
> > > oleh pelbagai perusahaan: BUMN, swasta nasional
> > dan swasta asing. Mereka
> > > bukan hanya dari kalangan manajer biasa, tapi juga
> > eksekutif senior hingga
> > > sekelas CEO perusahaan besar di Tanah Air. Di
> > forum ini, semuanya membaur
> > > menjadi satu, sebagai pribadi-pribadi yang duduk
> > bersila sama rendah, untuk
> > > menggali nilai-nilai keagungan dan menghidupkan
> > suara hati mereka. Meski
> > > tidak gratisan, pelatihan ESQ khususnya untuk
> > kelas eksekutif -- tarifnya
> > > tergolong menengah-atas -- yang digelar setiap
> > bulan selalu dibanjiri
> > > peserta. Untuk kelas ini, hingga saat ini sudah
> > memasuki angkatan ke-57,
> > > dengan peserta rata-rata 800-1.000 orang. Total
> > jumlah alumninya, bisa
> > > Anda kira-kira sendiri. Bahkan, pelatihan yang
> > digelar sejak 2001 itu kini
> > > telah go international, yakni ke Malaysia, Belanda
> > dan Amerika Serikat.
> > >
> > > Bukan hanya pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar itu
> > yang tak kesulitan mencari
> > > peserta. Dunamis yang juga rutin membuka kelas
> > publik untuk pelatihan 7
> > > Habits dan yang terbaru Keagungan Insani (ala
> >

Re: [mediacare] PKS - PDIP-TRISAKTI - HAM

2007-03-21 Terurut Topik Don Manurung
Kalau boleh nimbrung: PDIP nyata sekali telah kerja keras kedalam menggalang 
organisasi,
  kini mulai memperbaiki kerja keluar, terutama "sumpah oposisi"nya. Krn itu 
pulang Yacobus sudah lain sekali suaranya, tegas dan sesuai konsensus didalam. 
Yacobus sangat konsisten, sebagai anak relatif muda punya banyak peluang untuk 
terus maju, dan keatas!
  Ttg PKS ini orang masih sukar menebaknya, krn itu pula banyak orang yang 
khawatir bila
  Pks menang di Jakarta, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, untuk 
semua warga yang dasarnya moderat pandangan dunianya. 
  DM

poetry timoer <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  he he...PDIP dulu...PKS kini

Waktu kasus ini dibuka kembali, PDIP memang menghadapi masalah terutama karena 
Panda dulu ketua pansus yang menyetujui bahwa trisakti bukan pelanggaran HAM 
berat.
Tapi hari ini Panda menghadapi musuh dari internalnya sendiri, namanya Yacobus 
Mayong Padang. Sampai detik terakhir Yacobus habis-habisan mempertahankan 
pendapat bahwa ini adalah kasus pelanggaran HAM berat .
Siapa Yacobus?? Mantan wartawan di Sulsel, anggota dpr yang mula-mula 
mengembalikan dana tunjangan 50 juta itu, anggota dpr yang melakukan perjalanan 
reses dengan berjalan kaki dari desa ke desa di dapelnyasiapa dia 
...Sekretaris Fraksi PDIPerjuangan.

Dari kabar di senayan, sampai detik terakhir hanya dua yang berjuang 
habis-habisan, PDIP-Yacobus Mayong Padang dan PKB.

PKS...oooh .

kompleksitas ya...


timoer

Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
Dear mas Bat,
  
  Agar tidak simpang siur, mending mas Bat Tanya langsung ke wakil rakyat dari 
PKS apa yang telah mereka lakukan.
  Minimal, mas bat kan dah gak percaya ama partai selain PKS, sehingga yang 
disoroti selalu saja PKS, hehehe.
  
Tapi kalau mas rada berat main ke gedung dewan, ini saya copy-paste-kan jawaban 
dari mas Sapto Waluyo, yang kita tahu sebagai direktur sebuah majalah, wartawan 
senior yang saat ini sedang melanjutkan studi di negeri seberang, semoga dapat 
memahamkan apa yang terjadi seputar kasus ini.
  
  

-
  
  From: On Behalf Of sapto waluyo
Sent: Saturday, March 17, 2007 7:04 AM
Subject: Re: [pak ade] PKS dan isu HAM-perjuangkan KEADILAN (?)
  
  assalamu'alaikum pak ade dkk semua,
trims atas posting dan judulnya yg mengelitik. tp sy
ingin menyampaikan background info yg memperlihatkan
ketidaktahuan ibu sumarsih (saya simpati sejak awal
krn berada di trisakti dan semanggi saat meliputi
peristiwa 1998), atau kebohongan politik yg dimainkan
pdip (tidak termasuk dlm daftar 14 partai itu ya?). sy
dpt dan ricek langsung info ini ke anggota komisi I
(masalah hankam) dan III (hukum dan ham). jika anda
ingin mengecek langsung juga bisa menghubungi suryama
m. sastra, anggota komisi 3 dr pks, atau mustafa kamal
(sekretaris fraksi pks).

ceritanya, memang pada awal pembahasan kasus
trisaksi/semanggi, partai moncong putih getol
mengajukan pembentukan pengadilan ham ad hoc. maklum,
jika anda perhatikan sebagian anggota fraksi banteng
ituberlatar belakang lsm (kayak nursjahbani
kacasungkana) dan pengacara (kayak trimedia panjaitan
yg jadi ketua komisi 3). tapi tahukah anda, bhw di
ujung agenda/paripurna ternyata pdip mundur teratur.
sebaliknya pks, sedari awal telah memandang persoalan
ini menjadi bagian tak terpisah dari agenda reformasi
krn korban ham antara lain aktivis mahasiswa dan
kelompok masyarakat kritis. cuma, pks melihat gejala
hendak dibenturkan dgn pihak tni/polri, ini menjadi
kontraproduktif. akhirnya dipertimbangkan, apakah
kasus pelanggaran perlu diselesaikan di pengadilan ham
ad hoc (hasilnya belum tentu bagus juga, lihat kasus
tanjung priok, yg didukung penuh pks) atau komisi
kebenaran dan rekonsiliasi (dlm komisi ini juga ada
pemeriksaan dan pengakuan atas pelanggaran di masa
lalu, cuma bentuk sanksinya yg agak beda, di beberapa
negara dipandang berhasil meletakkan fondasi bagi
keadilan semua pihak).

ini memang kerumitan dlm sistem hukum kita yg masih
labil, KUHP saja masih warisan belanda, dan baru mau
direvisi setelah satu abad. lebih rumit lagi kasus
ham, krn terkait dgn konstelasi politik. kalau banteng
benar ngotot perjuangkan keluarga korban
trisaksi/semanggi/orang hilang, terus maju dong di
paripurna, ternyata tidak. nah, fraksi pks telah
mempersiapkan pandangan umum utk mendukung terus
pengusutan kasus itu secara hukum, tp sampai detik
terakhir tak ada yg mau diajak bersama. ingat kasus
pelanggaran ham bisa diusut kapan saja, krn ada asas
retroaktif, jd tak ada kadaluarsa spt kriminal,
apalagi ada peluang di mahkamah internasional, apabila
suatu negara dinyatakan melanggar konvensi ham. pks
melihat konsolidasi politik sipil belum matang,
sehingga kalau berada di garis depan akan dibenturkan
langsung dgn tni/polri. apalagi kekuatan politik lain
(termasuk pdip) tak pernah lagi menyebut agenda
reformasi, setelah nyaris sembila tahun berlalu
(1998).

dlm situasi yg dilematis itu, pks memikirkan jalan
alternatif, mungkin lewat KKR atau s

Re: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?

2007-03-21 Terurut Topik Sie Kanchil
aye aye, sir! kalau gak salah suhu karate dan 5 yakh? dengan kkner dan apalagi 
koruptor
  setuju banget, kalau mau hemat peluru lebih baik suhu dengan anak buah bisa 
latihan karate chops pada kepala mereka. bener, rakyat sudah muak, dan hidupnya 
sukar banget krn korupsi itu.
  busyet itu ny. hafsah salim bin muskitavati! swara hatinya mirip ikranegara 
selalu buruk rasa dengan soekarno founding father. coba dimana sukarno bilang 
penjahat juga boleh jadi pahlawan asal melawan blanda??? yakin bener founding 
father gak pernah bilang begitu si
  provokator ini saja yang terus bikin provokasi apalagi terhadap islam. bukan 
agama yang salah dong tapi orangnya. harus hati-hati benar sama ny hafsah bin 
muskitavati bin ikranegara itu karena selalu pengin mecah-belah reformasi 
sambil nongkrong goyang kaki di amrix. dia memuji pahlawan ibu kartini hanya 
buat imbangan saja dalam upayanya. ingat beberapa waktu yang silam dia bilang 
borobudur akan digusur dijadikan masjid agunng? busyett! 
  sk

Deddy Mansyur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bagi saya, pahlawan di NKRI adalah seorang yang bisa membebaskan 
rakyat kecil dari belenggu kekejaman penjajahan KKN and therefore pahlawan 
tersebut bisa menembak mati semua koruptor yang sudah jadi kanker di Republik 
Indonesia. The sad thing is kalo ini koruptor ketahuan mau disidang 
dipengadilan atau mau dibawa kekantor kejaksaan/kepolisian, TIBA-TIBA saja 
SAKIT my ass.
   
  Only one big problem di tanah air: KKN KKN KKN
   
  Inget: Pentolan KKN masih hidup - you know WHO (selagi KKN kakap masih hidup, 
jangan harap NKRI akan maju, trust me)
   
  salam,
  sensei deddy mansyur
  university of houston
  www.uh.edu/shotokan
  www.houstonshotokan.com 
   
- Original Message - 
  From: sj arifin 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 21, 2007 5:00 AM
  Subject: Re: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?
  

Menurut saya kalau ukuran pahlawan nasional adalah konsistensi seorang 
tokoh menentang "seluruh" proyek kolonial, mungkin jumlah pahlawan nasional 
dapat dikurangi separuh. Bukankah tidak semua pahlawan kita saat itu konsisten 
di jalur non-kooperatif. salah satu contohnya adalah Dr. Sutomo. Jadi bukan 
hanya RA. Kartini saja yang paralel dengan politik etis Belanda. Tapi apa 
artinya semua itu Dan hal ini tidak perlu dikait-kaitkan dengan agama 
Katolik atau Islam kejawen dll. Buat apa?
   
  Lah Bung Karno dan Bung Hatta sendiri kan juga pernah jadi kolaborator untuk 
Jepang. apa kepahlawanannya boleh diragukan?
   suwun..


  - Original Message 
From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 21, 2007 3:52:35 AM
Subject: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?



Yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan adalah Bung Karno yang
merupakan the Founding Father of Indonesia.

Jadi Kartini bukan pahlawan yang diangkat oleh Belanda, Jepang,
ataupun Amerika. Kalo kita menghormati Bung Karno, tentu juga kita
harus menerima nama2 yang oleh pendiri Indonesia ditetapkan sebagai
pahlawan bangsa ini.

Saya pribadi tidak setuju kalo Diponegoro, Sentot, Untung Surapati
dianggap pahlawan, tetapi karena Bung Karno menetapkannya sendiri
dengan alasan2 yang jujur, meskipun saya anggap salah, tapi tetap saya
bisa menerimanya. Bung Karno menyatakan bahwa biarpun penjahat, asal
saja memusuhi dan dimusuhi Belanda, dan pernah dipenjara Belanda, maka
dia saya angkat jadi pahlawan. Karena katanya bangsa yang besar perlu
punya daftar nama2 pahlawannya.

Yang menyesatkan adalah mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan
bangsa !!! Mereka itu menutup mata perjuangan Kartini terhadap
kebebasan wanita Indonesia. Kartini dilahirkan sebagai orang Jawa
dari keluarga Islam Kejawen, namun setelah mendapatkan pendidikan di
Belanda dia tertarik masuk Katolik meskipun dia juga tetap tidak
keluar dari agama keluarganya Islam Kejawen.

Mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan tidak punya alasan lain
karena Kartini dianggapnya menentang cita2 menuju negara Syariah Islam.

Oleh karena itu untuk mencegah Syariah Islam yang biadab ini, perlu
kita memiliki figur pahlawan wanita bagi bangsa ini sebagai Kartini
yang tidak pakai jilbab, cukup pakai kebaya jawa saja. Apalagi ajaran
islam melarang wanita keluar rumah sendirian untuk sekolah ataupun
cari kerjaan, meskipun suaminya sendiri seringkali mengizinkannya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Lisman Manurung <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> Seorang peneliti Jepang pernah menyimpulkan bahwa
> Kartinilah yang pertama sekali mempunyai empathy atas
> sebuah nasion dan kemudian saat ini dikenal di dunia
> dengan nama Indonesia. Mengapa? Dia bisa melukiskan
> derita petani mskin di Jawa Barat, padahal dia bukan
> warga Jawa Barat. Orang sekarang hanya bisa bergejolak
> emosinya kalau penasehat spritualnya dihina orang.
> Bagi Kartini si petani bukan dewa atau titisan dewa.
> 
> Apa

Re: [mediacare] Tanya peternak bebek

2007-03-21 Terurut Topik Tionghoa Indonesia
Tanyakan saja pada pak Hambali Sastradipraja, beliau bahkan punya lahannya 
sebesar satu Hecktar di dekat Jl. Pramuka, bagus bukan? Ini nomer telponnya 021 
7245974, telponlah pada pagi hari saja, yaitu dari jam 07:00 sampai jam 09:00 
WIB

Meinawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Dear miliser,
   
  Seorang rekan membutuhkan bantuan info mengenai peternak bebek skala 
menengah/besar di sekitar Jakarta.  
  Informasi yang dibutuhkan adalah mengenai daerah peternakan, lebih baik lagi 
kalo ada contact person dan no. yang bisa dihubungi.
  Kalo memang ada, mohon agar dikirimkan japri ke saya...
   
  Terimakasih dan salam,
   
  Meina
  
   
   
   
   
   
 

  This e-mail message may contain legally privileged and/or confidential 
information. If you are not the intended recipient(s), or the employee or agent 
responsible for delivery of this message to the intended recipient(s), you are 
hereby notified that any dissemination, distribution or copying of this e-mail 
message is strictly prohibited. If you have received this message in error, 
please immediately notify the sender and delete this e-mail message from your 
computer.




  MARI KITA BERSATU PADU
  UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA
  KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
  
  


 
-
Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.

[mediacare] [Turn On Plastic] Konser Musik Elektronik "Fred Avril & Barbara Morgenstern" @ Centro

2007-03-21 Terurut Topik Astri Onengan
CCF Jakarta bersama Goethe-Institut Jakarta mempersembahkan konser musik 
elektronik oleh : 
 

« DJ Fred Avril & DJ Barbara Morgenstern »

 

Jumat, 23 Maret 2007 pk. 22.00

di Centro

Jl. Darmawangsa IX,  Jakarta Selatan

www.ccfjakarta.or.id 

 

Undangan (TERBATAS) dapat diambil di :

CCF Jakarta (Salemba & Wijaya)
Future 10 - tel. 720 58 37 - www.future10.com 
Goethe-Institut - tel. 23 55 02 08 - www.goethe.de/so/ja 

 

Satu orang Prancis, satu orang Jerman. La Fête de la Francophonie atau Pesta 
Masyarakat Penutur Bahasa Prancis, adalah pertemuan budaya, pertukaran genre, 
peleburan kata. semua dicampur untuk sebuah cocktail kreativitas artistik ! Dua 
outsiders dari panggung hiburan musik elektronik Prancis dan Jerman akan 
mempersembahkan sebuah pertunjukan istimewa, kolaborasi pertama dan terbaru 
dari mereka berdua.

 

Barbara Morgenstern, Berasal dari panggung elektro Jerman, Barbara Morgenstern 
pernah bekerja dengan To Rococo Rot dari Berlin dan dengan kolektif Station 17. 
Ia mampu menggabungkan dengan cerdik semua unsur elektronik, pop dan lagu.

 

Fred Avril, Pada tahun 2000, Fred Avril tampil pada Festival Transmusicales di 
kota Rennes. Di bawah label F Com, Avril membuktikan semua hal baik yang pernah 
dikatakan oleh para wartawan dan para profesional tentang dirinya melalui The 
Horse Must Be Starving (2002), lalu Members Only (2004). Avril senang bermain 
dengan semua jenis musik. Balada, elektro, rock, semuanya ada. Percampuran yang 
pas. Teks elektro, teknologi mutakhir, abu-abu metal dan tak kalah dengan dunia 
komik Enki Bilal. Musik membahana, membawa kita ke dalam dunia sinematografis.



Acara ini terselenggara berkat dukungan dan kerjasama: 

Goethe-Institut Jakarta - Future 10 - Centro - Gudang Garam Surya Pro - TRAX - 
SPICE! - FHM - 101.4 Trax FM - O Channel - Paranoia -AREA - Jurnal Nasional - 
Jakarta Java Kini - 99.9 Radio CnJ Djakarta - Djakarta! Magazine -  
kafegaul.com - astaga!.com - sendokgarpu.com - Djakarta! Magazine - Free! 
Magazine - Edirol

 


---
Astri Retno Onengan
Centre Culturel Français de Jakarta
Jl. Salemba Raya N° 25, Jakarta 10440
INDONESIE
T.[++ 62 21] 390 85 80 - 390 77 16
F.[++ 62 21] 390 85 86
M.[++ 62] 815 91 36 090
[EMAIL PROTECTED]
http://www.ccfjakarta.or.id



// sirkus kontemporer - " Laissez-Porter " oleh Cie XY,  Rabu, 4 April 2007 @ 
Graha Bhakti Budaya - TIM. http://www.ccfjakarta.or.id//



[mediacare] Rocket Rockers finishing the 3rd album

2007-03-21 Terurut Topik kikio
yea hidup RoRo!

Note: forwarded message attached.

Rizki Fajar Nugraha
  Jack Johnson - Banana Pancakes
  Give Me Energy, Give Me Antidote
   
   

  
-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.  --- Begin Message ---


Friends,
   
  Rocket Rockers kali ini sedang proses finishing. Penambahan 1 lagu sudah 
selesai dirampungkan di Studio Masterplan dan Bintang 41. Total lagu menjadi 14 
lagu. Sekarang sedang pengerjaan mastering dan cover. 
   
  Terimakasih kepada teman-teman yang sudah sabar menunggu atas keterlambatan 
album ke 3 Rocket Rockers. Mudah-mudahan April tahun ini sudah bisa ditemukan 
di records store.
   
  Sampai jumpa di gigs!
  -ROCKET ROCKERS-
  www.myspace.com/rocketrockers
  www.punkrock.org/rocketrockers
   

 
-
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.--- End Message ---


Re: [mediacare] Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis

2007-03-21 Terurut Topik verri DJ

Spritual dan material, dua substansi yang berbeda.

Yang mana, apa bila kita memandang sesuatu dengan materi maka seolah-olah 
spiritual menjadi tidak perlu. Dan ini adalah natural.


Menurutku, spiritual dan material itu dua kutub yang berbeda satu poros. 
Apabila posisi kita pada mediocre atau tengah-tengah maka akan dirasa 
nyaman dalam kesetimbangan.


Apriori terhadap spiritual hanya untuk yang memiliki keuangan besar adalah 
tidak tepat, karena hakikatnya tubuh siapapun perlu.


Yang menjadi masalah adalah menjual spiritual hanya untuk mengeruk kantong 
pribadi dengan harga tinggi sekali sehingga untuk si kantong cekak tidak 
mampu mengabsorbnya.


Sebenarnya spiritual bisa dipungut di tempat-tempat yang menyediakan 
'santapan rohani'. Hanya saja pada tempat-tempat tersebut tidak bisa 
menyajikannya untuk porsi kaum materialis, sehingga kita orang awam tak 
bisa menggalinya, apalagi ditambahkan amunisi 'pencarian essoterik'nya 
pas-pasan.


Untuk itu dirasa perlu, para penyaji yang menjual dagangannya dalam 'porsi' 
eksklusif, dihimbau sekali-kali juga menjual dengan harga yang murah dan 
terjangkau untuk kantong cekak.


Kini timbul masalah, apa bila dijual dengan harga murah maka orang 
menganggapnya 'murahan'. Jadi dilematis.
Memang untuk menjadi adil itu susah, tapi kalau memungkinkan diupayakan 
agar bisa terwujud.


Sekian komentar,

Salam,
Ferry Djajaprana


 At 06:16 PM 3/21/07 +0700, you wrote:

Maaf, Pak. Saya mungkin termasuk kategori malas bin sombong.
Empat kali tawaran ikut training ESQ dari kantor (kebetulan kerja sama 
barter iklan dengan pelatihan ESQ untuk karyawan) tak pernah saya ladeni.


Bagi karyawan dengan gaji sangat pas-pasan seperti saya, pelatihan 
emotional dan spiritual quotion saya anggap kurang pas saja. Orang-orang 
yang sudah mencapai kemapanan finansial saya pikir memang jauh lebih 
membutuhkan training seperti ini. Apa lagi toh yang dikejar di dunia ini?


Tapi bagi kami, We desperately need financial quotion !!




On 3/21/07, Goenardjoadi Goenawan < 
[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Pelatihan-pelatihan yang menggugah inner power dan energi spiritual yang 
diadakan penyelenggara lainnya pun setali tiga uang: diminati publik, 
khususnya kalangan profesional. Tengok saja kelas-kelas publik yang 
dipandu Mario Teguh, Andrie Wongso, Reza M. Syarif, Arvan Pradiansyah, 
Goenardjoadi Goenawan, dan sebagainya.


Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis
Kamis, 01 Maret 2007
Oleh : Joko Sugiarsono

Gelombang spiritualitas makin kuat melanda kalangan pelaku bisnis dunia, 
termasuk di Tanah Air. Apa tujuan mereka menerapkan nilai-nilai spiritual 
itu? Bagaimana pula cara dan gaya mereka mewujudkannya?


Ruangan besar di Jakarta Hilton Convention Center yang dingin itu 
dipenuhi 900-an orang. Hampir tak ada ruang yang tersisa. Dalam suasana 
yang rada temaram, ratusan orang peserta itu tekun menyimak pesan-pesan 
spiritual yang disampaikan instruktur, yang dibantu dengan lima layar 
lebarnya. Sesekali, diiringi musik Kitaro yang membuat suasana makin 
khusyuk, para peserta tampak menundukkan kepala, terpekur, melakukan 
evaluasi diri. Dalam evaluasi diri ini, tak sedikit dari mereka yang 
meneteskan air mata.


Anda mungkin sudah tahu, ini bukan acara pengajian, melainkan pelatihan 
Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk kelas eksekutif yang digelar ESQ 
Leadership Training di bawah pimpinan Ary Ginanjar Agustian. Sebagian 
besar dari ratusan peserta itu adalah para eksekutif dan profesional yang 
dikirim oleh pelbagai perusahaan: BUMN, swasta nasional dan swasta asing. 
Mereka bukan hanya dari kalangan manajer biasa, tapi juga eksekutif 
senior hingga sekelas CEO perusahaan besar di Tanah Air. Di forum ini, 
semuanya membaur menjadi satu, sebagai pribadi-pribadi yang duduk bersila 
sama rendah, untuk menggali nilai-nilai keagungan dan menghidupkan suara 
hati mereka. Meski tidak gratisan, pelatihan ESQ khususnya untuk kelas 
eksekutif -- tarifnya tergolong menengah-atas -- yang digelar setiap 
bulan selalu dibanjiri peserta. Untuk kelas ini, hingga saat ini sudah 
memasuki angkatan ke-57, dengan peserta rata-rata 800-1.000 orang. Total 
jumlah alumninya, bisa Anda kira-kira sendiri. Bahkan, pelatihan yang 
digelar sejak 2001 itu kini telah go international, yakni ke Malaysia, 
Belanda dan Amerika Serikat.


Bukan hanya pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar itu yang tak kesulitan mencari 
peserta. Dunamis yang juga rutin membuka kelas publik untuk pelatihan 7 
Habits dan yang terbaru Keagungan Insani (ala Stephen Covey) pun tak 
perlu kebingungan mempromosikan program ini. Pelatihan 7 Habits 
dijalankan sejak 1992, sedangkan Keagungan Insani baru dimulai pada 2007. 
Total alumni pelatihan Dunamis hingga kini sekitar 100 ribu orang. 
Pelatihan-pelatihan yang menggugah inner power dan energi spiritual yang 
diadakan penyelenggara lainnya pun setali tiga uang: diminati publik, 
khususnya kalangan profesional. Tengok saja kelas-kelas publik yang 
dipandu Mario Teguh, 

Re: [mediacare] Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami!

2007-03-21 Terurut Topik budi . sulistiyo
Ya Allah, kasihanilah orang yang tidak mampu berfikir,
sehingga kerap membawa-bawa dalil agamanya untuk
melakukan 'pembenaran'dan berilah mereka
pencerahan...Amin

Salam,




indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: mediacare@yahoogroups.com
03/17/2007 12:43 PM
Please respond to
mediacare@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
ekonomi-syariah@yahoogroups.com, hidayahnet@yahoogroups.com, 
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED]
cc
[EMAIL PROTECTED]
Subject
[mediacare] Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami!






Assalamu'alaikum wr wb,
 
Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami! Poligami itu sebuah 
kenikmatan tak terhingga dari Allah SWT yang juga direstui oleh 
Rasulullah. Siapa yang tidak berpoligami itu tandanya tak mencintai Allah 
SWT dan Nabi Besar Junjungan Kita Muhammad SAW. 
 
Kemarin, ana berdakwah di hadapan para selebritis Ibu Kota dan sekitarnya 
dalam sebuah pengajian eksklusif. Mereka semua berjilbab, tak ada satu pun 
yang berpakaian minim. Sebagian dari mereka adalah kaum kafirun yang 
hendak dinikahi sebagai bini muda para pejabat tinggi kita, dengan syarat 
menjadi mualaf. Naiknya tunjangan buat para anggota DPR ternyata memicu 
laju pertumbuhan minat mereka untuk kawin lagi.
 
Salah seorang artis berwajah rupawati tersebut melempar tanya kepada ana: 
"Wahai Abu Indonebia, banyak orang berpendapat bahwa poligami itu banyak 
menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga, khususnya kaum perempuan." Ia 
rupanya sudah termakan kampanye kaum feminis yang anti gerakan poligami di 
Indonesia. Seperti antum ketahui, gerakan pemasyarakatan poligami di 
Indonesia dimotori oleh para kader HTI, jaringan Ihwanul Muslimin dalam 
berbagai bentuknya, PKS dan lain sebagainya. Bahkan Menpora Abu Adhyaksa 
Dault juga punya minat besar untuk berpoligami, walau masih malu-malu 
kucing. Ada sebuah negeri di Timur Tengah sana yang mensponsori gerakan 
ini, agar Indonesia lebih nampak Islami. Siapa tokoh yang mau berpoligami 
akan didukung dana yang lumayan besar jumlahnya. 
 
Ana langsung jawab: "Betul, poligami memang bernuansa keras. Kekerasan 
dalam rumah tangga itu sudah biasa dan wajar adanya. Bagaimana Anda bisa 
lahir kalau laki-laki tidak "keras"?
 
Artis itu langsung tersipu malu mendengar jawaban dari ana. Dan ia pun 
makin mantaf untuk berpoligami.
 
Wassalamualaikum wr wb,
 
 
INDONEBIA
pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!
 
 
 
 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
 


gifps1qoqEJEv.gif
Description: GIF image


[mediacare] Artikel Kesehatan ( semoga bermanfaat )

2007-03-21 Terurut Topik hendro
JAM PIKET ORGAN TUBUH
   
   LAMBUNG 
   Jam 07.00 - 09.00  
   Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk
   proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari.
   Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih
   kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
   
   LIMPA 
   Jam 09.00 - 11.00
   Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk
   energi
   pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa
   lemah. 
   Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
   
   JANTUNG 
   Jam 11.00 - 13.00
   Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah
   fisik, ambisi
   dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
   
   HATI 
   Jam 13.00 - 15.00
   Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul
   dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. 
   Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
   
   PARU-PARU 
   Jam 15.00 - 17.00
   Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk
   proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru
   
   GINJAL 
   Jam 17.00 - 19.00
   Jam piket organ
   ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar
   karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta
   kecerdasan.
   
   LAMBUNG 
   Jam 19.00 - 21.00
   Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang
   sulit dicerna
   atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
   
   LIMPA 
   Jam 21.00 - 23.00
   Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan
   proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan
   musik yang menenangkan 
   jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
   
   JANTUNG 
   Jam 23.00 - 01.00
   Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur,
   apabila masih terus
   bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
   
   HATI 
   Jam 01.00 - 03.00
   Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil
   metabolisme
   tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan
   gangguan mata. 
   Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
   
   PARU-PARU 
   Jam 03.00 - 05.00
   Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun
   pada organ
   paru-paru, apabila terjadi batuk,bersin- bersin dan berkeringat
   menandakan adanya gangguan fungsi
   paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi
   paru yang sehat dan kuat.
   
   USUS BESAR 
   Jam 05.00 - 07.00
   Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.
   
  Semoga bermanfaat. J

 
-
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

[mediacare] Re:Sandrina Malakiano

2007-03-21 Terurut Topik IrwanK

Mbak Aris,

Jadwalnya koq gak sekalian disampaikan? :-)
Siapa tahu ada yang berminat hadir kan langsung tahu..
Thx..

Wassalam,

Irwan.K


On 3/22/07, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Terima kasih mas RD atas infonya punya no HP atau
telponnya? Kalau bantu jangan tanggung-tanggung
dong!^_^

Duh, jenengan itu sensitif banget sih sama saya ^_^.

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian IPB mau
menyenggarakan seminar Kemandirian Ekonomi Bangsa
Insya Allah bulan Juni yang akan menghadirkan
Revrisond Baswir (mewakili ekonom akademisi), Kwik
Kian Gie (mantan menteri/pemerintah), Bungaran Saragih
(mantan menteri/akademisi), Hendry Saparini(perempuan
dan akademisi) nah panitia sih pengennya moderator
acara itu Sandrina.

Gitu lo mas...

Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa
mengubah pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw,
1856-1950)
pustaka tani
prohumasi
nuraulia
.



[mediacare] Schools can ban Muslim veils for safety, focus

2007-03-21 Terurut Topik Sunny
http://www.washtimes.com/world/20070320-095604-1560r.htm

Schools can ban Muslim veils for safety, focus
March 21, 2007 



LONDON (AP) -- Schools have the right to ban students from wearing Muslim veils 
if teachers think the garments affect safety or pupils' learning, the British 
government said yesterday. 
But educators should speak with parents before introducing such a ban, the 
Education Ministry said in updated guidelines that also addressed keeping 
uniforms affordable and spelling out disciplinary measures. 
"Schools should consult parents and the wider community when setting 
uniform policy," Schools Minister Jim Knight said. 
"And while they should make every effort to accommodate social, religious 
or medical requirements of individual pupils, the needs of safety, security and 
effective learning in the school must always take precedence," he said. 
The ministry said head teachers always had the right to set their school's 
uniform policy. Schools had already been advised to accommodate different 
religions, but the new rules specified for the first time that concerns such as 
safety are valid reasons for exceptions. 
The guidelines did not say what the safety concerns might be. The Sun 
newspaper, citing an unnamed ministry official, said there were concerns that 
full face veils might make it difficult to identify students and that Bunsen 
burners could set fire to the garment in science classes. 
All British schools are encouraged to have uniforms as a way of instilling 
discipline and helping pupils focus in class. 
Britain's highest appeals court ruled a year ago that a school acted 
properly in refusing to allow a student to wear a jilbab -- a long, flowing 
gown covering her entire body except her hands and face. The school said the 
clothing item was not permitted under school policy. 
The issue of face-covering veils has stoked debate over religious tolerance 
and cultural assimilation in Britain, which is home to 1.6 million Muslims. 
Former Foreign Secretary Jack Straw provoked a stir in October when he said 
he requested -- but did not insist -- that Muslim women remove face-covering 
veils during one-on-one meetings. Prime Minister Tony Blair said at the time 
that veils were seen as a "mark of separation." 




Re: [mediacare] ana ngeblog

2007-03-21 Terurut Topik Debbie Sumual-Patlis
"dengan ngeblognya ana, semoga bisa mengimbangi jumlah blogger dari kaum yahudi 
dan kafir yang tambah merajarela"

aduh gak kuat gue nahan ketawa.
jadi inget lagu anak-anakyg sempat ngetop bbrp tahun lalu:

satu ditambah satu, sama dengan dua
dua ditambah dua, sama dengan empat
empat ditambah empat, sama dengan delapan
delapan ditambah delapan, sama dengan enambelas..

wong anak kecil aja bisa ngitung..
kecuali yg namanya indonebia ini bisa kloning berjuta-juta. "mengimbangi", 
katanya..

*laughing my ass off*




 
  - Original Message - 
  From: indonebia indonebia 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 21, 2007 9:04 PM
  Subject: [mediacare] ana ngeblog



  assalamu'alaikum wr wb,


  tak mau kalah sama kaum kafir, ana juga mulai belajar ngeblog.  insya allah, 
nanti kalau sudah ada server blog khusus muslim, ana akan pindahkan kesana, 
biar tidak kecampur-campur sama blognya kaum kafir.  

  dengan ngeblognya ana, semoga bisa mengimbangi jumlah blogger dari kaum 
yahudi dan kafir yang tambah merajarela. 

  kalau minat atau sekadar mau tengok-tengok sahaja, blog ana bisa diklik di:

  http://indonebia-online.blogspot.com/

  wassalamu'alaikum wr wb,

  indonebia
  pendukung tegaknya syariat islam di indonesia




--
  Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap 
spam. 
  http://id.mail.yahoo.com/

   

[mediacare] Re:Sandrina Malakiano

2007-03-21 Terurut Topik aris solikhah
Terima kasih mas RD atas infonya punya no HP atau
telponnya? Kalau bantu jangan tanggung-tanggung
dong!^_^

Duh, jenengan itu sensitif banget sih sama saya ^_^. 

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian IPB mau
menyenggarakan seminar Kemandirian Ekonomi Bangsa
Insya Allah bulan Juni yang akan menghadirkan 
Revrisond Baswir (mewakili ekonom akademisi), Kwik
Kian Gie (mantan menteri/pemerintah), Bungaran Saragih
(mantan menteri/akademisi), Hendry Saparini(perempuan
dan akademisi) nah panitia sih pengennya moderator
acara itu Sandrina.

Gitu lo mas...



 

Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah 
pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
pustaka tani
 prohumasi
 nuraulia



 

8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time 
with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news


[mediacare] help! Need Cp Agnes Monica =>

2007-03-21 Terurut Topik danny rudiana
Dear All, 

Mba-mba, mas-mas, kakak-kakak, bapak-bapak dan ibu-ibu semua yang ada 
disini..(*pake gaya Inul) ada yang tau cp nya Agnes Monica gak? ingat Agnes 
Monica bukan Tukul Monica!  


Thank you,
Dhany Rudiana
Amild.com
Web Development
Grha Narrada
Jl. Bangka No.23 Jakarta 12730
Telp. 021 - 717 93 113 Fax. 021 - 717 93 112


 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

[mediacare] Catatan wawancara dengan women radio 94,3 FM

2007-03-21 Terurut Topik Titiana Adinda
  Catatan wawancara dengan women radio 94,3 FM
   
  Rabu kemarin (21 Maret 07) telah dilakukan wawancara mengenai program “Self 
Defense for Women” di Women Radio 94,3 FM.
   
  Penyiarnya adalah mas Toni dan narasumbernya adalah aku (Dinda) dengan 
pelatih self defense for women yaitu Pak Sensei Fahmi.
   
  Dalam wawancara yang berlangsung selama 1 jam tersebut (dari pukul 
16.00-17.00 WIB) aku mencatat beberapa hal berkaitan dengan program self 
defense for women (pertahanan diri bagi perempuan) dari pertanyaan yang 
diajukan oleh pendengar women radio,berikut adalah catatanku:
   
  
   Berapakah usia maksimum ikut kegiatan  ini dan berapa usia minimum bisa 
ikut kegiatan ini sebab saya ingin  mengajak serta cucu saya?
   
  Tidak ada usia maksimum dalam kegiatan ini,selama Ibu masih kuat untuk 
bergerak/berlatih.Kemarin ada peserta yang akan mengikuti latihan untuk 
kegiatan latihan minggu depan berusia 68 tahun.Dan yang paling kecil yang 
pernah mengikuti latihan ini adalah usia 12 Tahun.Tidak apa-apa mengajak 
latihan cucu ibu,silahkan datang aja.
   
  
   Apa saja yang diajarkan/dilatih selam  5 kali pertemuan itu?
   
  Selama 5 Minggu itu kita belajar bagaimana bertahan dari kekerasan dan 
kejahatan.Dalam 5 Minggu itu selain diajarkan cara bertahan juga akan dilakukan 
hal-hal sbb:
  Minggu I   : Dilatih awarness dan respon cepat/refleks
  Minggu II : Dilatih paha bagian depan dan belakang
  Minggu III: Dilatih dada dan punggung
  Minggu IV: Dilatih perut dan bokong belakang
  Minggu V : Dilatih pernafasan dan mengalirkan energi ke 
tangan,sehingga tangan menjadi bertenaga ketika akan memukul kepada 
pelaku/lawan.
   
  
   Gunanya untuk apa latihan ini?
   
  Latihan ini berguna untuk bertahan dari perilaku kekerasan yang sering 
dilakukan oleh para suami dan kekasih.Artinya bertahan dari kekerasan terhadap 
perempuan termasuk perkosaan.Dan juga akan diajarkan bagaimana bertahan dan 
menghindar dari perampokan di taksi atau di jalan.
   
  
   Apa bedanya dengan latihan karate  atau taekwondo misalnya?
   
  Bedanya latihan karate dan taekwondo itu kan kategorinya seni beladiri maka 
seseorang yang mengikutinya harus sesuai dengan kaidah-kaidah dalam seni 
beladiri tsb.Misalnya cara memukul atau menendangnya.Sedangkan di program self 
defense for women ini diajarkan bertahan bukan seni beladiri.Misalnya saja 
diajarkan mencubit,mencakar,menjerit bahkan berlari sebagai senjatanya para 
perempuan.Kan di dalam seni beladiri tidak dibenarkan sesorang menyerang 
lawannya dengan mencubit,mencakar,menjerit bahkan berlari.
  Dan untuk menjadi ahli dalam seni beladiri itu tidak mungkin diraih hanya 
dalam 5 kali latihan.Perlu proses bertahun-tahun untuk menjadi ahli seni 
beladiri.
   
  Jadi latihan ini lebih bersifat praktis.Meskipun saya (Pak Sensei Fahmi) 
belajar karate.Tetapi karate itu sudah dimodifikasikan dgn jenis beladiri yang 
lain.
   
  
   Tempat latihannya dimana?
   
  Di Jl.Taman Tanah Abang III No.19,Jakarta Pusat.Tempatnya di belakang museum 
nasional/gajah dekat dengan monas.
   
  
   Kalau mau daftar kemana mesti  menghubungi ?
   
  Untuk mendaftar dan mendapatkan peta tempat latihannya bisa menghubungi 0815 
160 9391 dengan Dinda atau 9883 0032 dengan Ida atau mengirimkan email ke: 
[EMAIL PROTECTED] / selfdefense_forwomen[at]yahoo.co.id atau [EMAIL PROTECTED] 
/titiana.adinda[at] gmail.com
   
  
   Bayar berapa untuk ikut latihan ini?
   
  Rp 50.000 untuk 5 kali latihan.Sebenarnya pada angkatan ke-1 dan ke-2 
pelatihan ini gratis.Namun karena kami harus membeli pulsa untuk menjawab 
telepon dan sms,membayar biaya internet dan membeli alat-alat latihan,maka 
dengan berat hati kami harus memungut biaya tsb.
   
   
  Demikianlah sedikit catatanku dari yang kuingat.Ok,semoga catatan ini bisa 
menginformasikan kepada teman-teman semua ttg self defense for women.Semoga 
anda tertarik mengikuti program ini.Selamat bergabung!
   
  Salam hangat,
   
  Dinda
  

Kunjungi blog aku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com/

-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Re: Wacana S-1 Bisa Jadi Bumerang

2007-03-21 Terurut Topik IrwanK

Dear MasPri,

Kutipan dari saya koq yang ini sih? Piye bos.. :-|

Quote:
"..
3. Irwan.K
a. (Ada) yang sekolah sampai , tapi kelakukannya begini begitu (jelek
deh pokoknya).
b. Ada yang gak sekolah 'formal' tapi lebih peka dan kemampuannya di atas
doktor dsb
   (bagus bgt deh pokoknya).
c. Yang gak suka/milih tokoh dengan kriteria b, termasuk orang yang haus
kuasa dan
   aura negative, pikiran/nafsu liarnya masih jalan..
.."

Apa komentar saya sebelumnya masih kurang jelas, bos? Itu kan saya sedang
coba
ikuti dulu logika sebelumnya.. komentar saya sendiri bukan itu.. :-)

Ini sedikit tambahan dari senior saya.. Saya bacanya miris.. sedih
sekali.. :-(
Singkat padat menyentil.. perih.. tapi emang benar..

Intinya, pemimpin (diakui/tidak) adalah gambaran umum dari yang
dipimpinnya..
Yang dipimpin doyan mabok&beler, mana mau milih pemberantas miras dan
narkoba..
Yang dipimpin punya harta banyak dari hasil jual (dan ngegarong) negara, apa
iya
mau pilih mereka yang mau beresin negara untuk kepentingan publik luas..
:-(((

"..
memang realitas-nya tingkat pendidikan di Indonesia
belum ngaruh.

dan itu manifestasi kehidupan bangsa yang memang tidak
berpendidikan... ^#&$^#*%&*#%*

padahal pendidikan itu merupakan wahana keluar dari
keterkungkungan wawasan yang sempit.

Rasulullah pun menyarankan kita untuk belajar sampai
ke negeri Cina.

thanks
.."

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 21 Mar 2007 20:20:47 -0700, bro_ando23 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  ini dari beberapa pendapat yang ada :

1. Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Menurut sy yg penting track record ,, misalnya pernah jd gubernur
sukses.. atau jd presiden sukses... lalu ya lihat visi kedepannya...

2. Kembali ke Bill Gates, di Indonesia, saya punya rekan
yang tidak lulus kuliah SD tetapi mempunyai kaliber
melebihi PHD, dan sekarang adalah owner beberapa
pabrik. Memang pendidikan tidak bisa dijadikan
patokan. Tetapi, supaya tidak membeli kucing dalam karung, apa tidak
sebaiknya `pemaparan Visi' & `debat publik' antar calon dibakukan saja
dalam UU.

Salam,
Johny

3. Irwan.K
a. (Ada) yang sekolah sampai , tapi kelakukannya begini begitu
(jelek deh pokoknya).
b. Ada yang gak sekolah 'formal' tapi lebih peka dan kemampuannya di
atas doktor dsb (bagus bgt deh pokoknya).
c. Yang gak suka/milih tokoh dengan kriteria b, termasuk orang yang
haus kuasa dan aura negative, pikiran/nafsu liarnya masih jalan..

4. ade zuchri
kalau saya sih menanggap gelar atau titel itu gak
> penting-penting banget, kenapa kita nggak mencoba
> alamiah saja, kalau memang di Indonesia ini ada yang
> pinter, cerdas, berperilaku yang baik dan mampu
> membawa Indonesia ke dunia yang lebih "beradab"
> ternyata dia sama sekali gak sekolahan, gimana?.

5. Bambang Soetedjo

Seorang pemimpin harus dinilai dari karakter dan cara memimpin
dan bukan dari permainan politik dan sok membela rakyat.

6.Edy P
> Sekarang, ketika LSI mengeluarkan hasil survey-nya
> dan memperlihatkan bahwa PDI-P kembali menguat
> posisinya di mata masyarakat (penjawab pertanyaan
> survey tentunya) dan bertengger di posisi paling
> atas lalu muncul wacana DPR atau Presiden minimal
> harus S-1.

7. Maspri
Syarat S-1 itu CUMA SALAH SATU SYARAT koq.
Lha Syarat punya kemampuan LEADERSHIP ya wajib juga dong.
Masa mau dicari S-1 yg nggak punya jiwa pemimpin? Ya nggak ada
gunanya kita punya penduduk 200an juta kalo gitu.

Kalo jaman pak Harto atau pak SBY muda, dimana sedikit orang bisa
meraih S-1, atau LEADERSHIP orang dibentuk oleh perjuangan
kemerdekaan secara nyata, ya nggak apa2. Lha sekarang kan jamannya
laen.

Syarat itu untuk memudahkan dan mempertanggungjawabkan pilihan
misalnya :
Ada 10 calon terseleksi, yg SEMUANYA punya LEADERSHIP bagus. Mana yg
kita pilih, yg S-1 atau yg lulusan SD??

dari 7 pendapat diatas..

saya hanya mau mengingatkan... negara ini punya sistem pendidikan yah
bu/pak.. kalu terus komentar bilang S-1 ini itu ngak berbobot
(seolah-olah) dan kemudian menyinggung soal ada pengusaha ini-itu
a..b..c...d...e jadi capek deh.. (yang saya memang salut dengan orang
demikian)

kalu gitu memang ada pikiran ngak perlu sekolah.. kan ndak toh? hari
gini.. ngak tamat SMA.. itu masalah..
harigini leader.. ngak tamat S-1 kemana aja dia.. tidur siang.. ngak
ada duit... apa alasannya..

kalu pengusaha.. itu memang dia concern di bisnis. sakin sibuknya dia
mungkin tidak ada waktu.. tapi lucunya mereka kasih standar pegawainya
S-1.. itu lelucon atau bukan.. mana saya tahu

bayangkan salesman aja D-1.. masa presiden SMA.. mimpi apa kita...
saya ini tidak merendahkan.. tapi tolonglah.. hargai jugalah capek2
kita teriak2 20% pendidikan dari APBN.. eh kita malah sudah pasang
pistol pesimistis dengan bilang SMA aja cukup... sayang betul dan
kontradiktif betul...

dan dibalik kelemahan sistem pendidikan kita.. sesungguhnya Leadership
itu diajarkan kok.. jadi apa kemudian S-1 ngak punya leadership...
kan tidak juga..

belum lagi logika paling simpel leadership itu yah.. liat aja S-1 itu
lulus brp ta

[mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?

2007-03-21 Terurut Topik Hafsah Salim
> Andy Krisnandy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pantas, tidak pantas, toh R.A Kartini sudah dinobatkan sebagai
> pahlawan. Jika meributkan masalah pantas dan ketidakpantasan
> beberapa  tokoh masa lalu Indonesia, apakah pahlawan atau bukan,
> kita mesti satu  suara, apa kriteria jika seseorang mendapatkan
> kehormatan sebagai  seorang pahlawan.
>

Benar, yang mempermasalahkan kepahlawanan Kartini hanyalah kelompok
Islam yang menentang kepahlawanan Kartini karena Kartini
beragama Katolik, ayah ibunya Islam kejawen yang dianggap bukan Islam.

Adalah diharamkan apa bila negara syariah mengangkat pahlawan orang2
kafir yang dimusuhi oleh allah.  Kartini menuntut kebebasan wanita
untuk sekolah dan melepas jilbab mempertontonkan aurat dengan baju
kebayanya yang tipis merangsang, jelas hal ini bertentangan dengan
ajaran islam dan Umat Islam menentang tingkah laku Kartini.

Bagaimana mungkin Kartini sebagai pelopor melepas jilbab malah diakui
sebagai pahlawan ???  Disinilah kontroversi yang terjadi dikalangan
umat Islam terbatas dimana umat lain tidak mempermasalahkannya.


> Yang jelas, maaf Ibu Hafsah Salim/  Ny. Muslim binti Muskitawati,
> jangan mendiskreditkan agama apa pun, apalagi dilabeli biadab.
>


Saya tidak pernah mendiskreditkan agama manapun juga, apa yang menjadi
realitas tentu tidak bisa saya ubah kata2nya.  Islam sebagai agama
terorist bukanlah label yang dibuat oleh saya melainkan justru label
yang melekat dalam ajaran itu sendiri dan umatnyalah yang memberi
label ini.

Dunia barat mulanya tidak menganggap Islam sebagai agama terorist,
namun semua terorist yang ditangkap ternyata dibela dan dilindungi
oleh umat Islam karena persaudaraan Ukuwah Islamiah, itulah sebabnya
akhirnya dunia barat menyadari bahwa Islam merupakan agama terorist.

Agama apapun yang mengajarkan umatnya untuk membunuh, memusnahkan, dan
melarang ibadah umat agama lainnya, kita namakan agama yang biadab.

Kata "biadab" memang merupakan kosa kata yang disediakan untuk
menggambarkan kejahatan dari pelakunya.  Sebagai seorang pendidik saya
tidak akan menggunakan kata2 kamuflase hanya untuk menyesatkan pembaca
dalam memahami tulisan saya.

Kata "biadab" itu dengan jelas tanpa kamuflase saya tujukan kepada
mereka yang menghalalkan darahnya orang yahudi, kafir, murtad, dan
penyembah berhala.

Ajaran Islam juga mengajarkan umatnya untuk mem-beda2kan manusia atas
dasar kepercayaannya, mem-beda2kan sesama umat Islam sendiri
berdasarkan akidah maupun ibadahnya.  Bahkan sesama umat Islam sendiri
seperti umat Ahmadiah halal dijarah dan halal dibakar mesjidnya dan
untuk menghalalkan kebiadaban ini ditunjang oleh fatwa MUI.

Apakah Islam  seperti ini harus saya sebut sebagai Islam Cinta
Kasih??  Tentu tak ada yang sependapat dengan anda.  Dunia kita
melalui perserikatan bangsa2 telah mentapkan bahwa Islam adalah agama
terorist dan Indonesia sendiri telah bergabung dengan kubu anti-teror
Islam.

Marilah kalian semua bersama saya sebagai umat Islam bersatu padu
menentang, melarang, dan mengutuk ayat2 Islam yang melakukan
kebiadaban.  Sebagai umat Islam kita harus menyensor ajaran2 AlQuran
itu sendiri dengan menyisihkan yang biadab, dan melestarikan yang
beradab.  Dengan keikhlasan kita inilah agama Islam dapat diselamatkan
keberadaannya.

Beragama Islam tidak mewajibkan anda untuk mendukung atau membenarkan
ajaran2 biadabnya.  Dan hak maupun pertimbangan sehat andalah dalam
menjalankan agama Islam yang justru harus dikedepankan.  Janganlah
beragama hanya berdasarkan dorongan kepercayaan yang merusak
rasionalitas dan logika pikiran anda.  Jangan mengorbankan HAM,
Demokrasi, maupun logika rasional untuk mempertahankan ajaran2 biadab
dalam agama Islam.  Ajaran yang biadab harus kita singkirkan, dan
hanya nilai2 Islam yang beradab sajalah yang boleh kita lestarikan.
Karena pada dasarnya Islam dan Islam tidak sama.  Artinya Islam biadab
dan Islam beradab meskipun keduanya sama2 Islam tapi merupakan dua
kelompok Islam yang berbeda yang tidak mungkin dijadikan satu.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







[mediacare] Widjanarko Menyanggupi Kembalikan 11 Miliar

2007-03-21 Terurut Topik MTI
Widjanarko Menyanggupi Kembalikan 11 Miliar
Tindakan itu tak menghapus pidana korupsi yang disangkakan. 

Jakarta -- Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Widjanarko Puspoyo menyatakan 
sanggup membayar Rp 11 miliar sebagai pengganti kerugian negara akibat impor 
sapi fiktif yang diduga melibatkan dirinya. Sebagai imbalan atas kesanggupan 
itu, "Widjanarko minta ditahan di luar," kata Pelaksana Tugas Jaksa Agung Muda 
Tindak Pidana Khusus Hendarman Supandji di kantornya kemarin.

Direktur Penyidikan Tindak Pidana Khusus M. Salim menjelaskan permintaan itu 
disampaikan melalui pengacara Hotma Sitompul, tiga jam sebelum Kejaksaan Agung 
membawa Widjanarko ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, sekitar 
pukul 20.00 WIB, Selasa lalu. Penahanan dilakukan setelah selama 10 jam 
sebelumnya Kejaksaan Agung memeriksa Widjanarko, yang menjabat Kepala Bulog 
sejak 19 Desember 2001 itu. Dia diperiksa sebagai tersangka dalam kasus korupsi 
impor sapi pada awal masa jabatannya.

Penyidik kejaksaan saat ini masih mempertimbangkan permohonan tersebut. "Kan 
nggak bisa langsung ada jawaban ya atau tidak. Mesti kami pelajari dan 
pertimbangkan," kata Salim. "Sementara ini kami tahan dulu."

Jaksa memutuskan menitipkan Widjanarko di LP Cipinang, menurut Salim, agar para 
tersangka tidak saling mempengaruhi kesaksian masing-masing. Sebelumnya 
Kejaksaan Agung telah menahan lima tersangka lain. Mereka adalah Tito Pranolo 
(mantan Ketua Tim Monitoring), Imanusafi, Ruchiyat Subandi, A. Nawawi, dan Mika 
Ramba Kembenan. Kelimanya ditahan di rumah tahanan Kejaksaan Agung sejak 12 
Maret lalu.

Salim menegaskan, meski nantinya Widjanarko jadi membayar ganti kerugian Rp 11 
miliar, tindakan itu tidak menghapus pidana korupsi yang disangkakan 
terhadapnya. "Proses jalan terus. Lihat saja pasalnya di Undang-Undang Tindak 
Pidana Korupsi."

Hendarman menambahkan kesanggupan tersangka mengganti kerugian itu tidak bisa 
dilihat sebagai pengakuan dari yang bersangkutan bahwa dia bertanggung jawab 
dalam impor sapi bodong tersebut. "Saya tidak melihat ada pengakuan itu," ujar 
Hendarman. 

Ketika didesak pertanyaan soal aliran dana Rp 11 miliar itu, Hendarman tak 
bersedia menjawab. "Itu yang akan kami tanyakan (kepada Widjanarko) besok," 
kata Hendarman. 

Hotma Sitompul, pengacara Widjanarko, tak bersedia membenarkan atau membantah 
pernyataan kejaksaan soal kesanggupan kliennya tersebut. "Saya tak mau 
berkomentar soal itu," katanya kepada Tempo kemarin.

Dia sebaliknya mempertanyakan tindakan Kejaksaan Agung yang mengungkapkan hal 
itu kepada publik. "Seharusnya kejaksaan tidak membuka semua yang ada di meja 
penyidikan karena itu tertutup," kata dia. Menurut Hotma, tindakan semacam itu 
tidak etis. "Jangan tarik ini menjadi persoalan politik." 

Sementara itu, mengenai tiga kasus lain yang tengah diselidiki kejaksaan 
berkaitan dengan jabatan Widjanarko di Bulog, Hendarman enggan menjelaskan. Dia 
membantah jika dikatakan salah satu dari tiga kasus itu berkaitan dengan impor 
gula. FANNY FEBIANA | TITO SIANIPAR 

Sumber: Koran Tempo - Kamis, 22 Maret 2007


++
 
Untuk berita aktual seputar pemberantasan korupsi dan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) klik
http://www.transparansi.or.id/?pilih=berita
 
Untuk Indonesia yang lebih baik, klik
http://www.transparansi.or.id/ 


 
Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI)
The Indonesian Society for Transparency
Jl. Polombangkeng No. 11,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 
Telp: (62-21) 727-83670, 727-83650 
Fax: (62-21) 722-1658 
http://www.transparansi.or.id 

[mediacare] Need suplier chrystal keychain

2007-03-21 Terurut Topik ayu whardani
Dear all, butuh supplier gantungan kunci kristal yang dalemnya bisa digrafir. 
1000pcs. Japri yah

Thanx

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Bila Masyarakat (Berani) Membangkang

2007-03-21 Terurut Topik Harry fadil
Bila Masyarakat (Berani) Membangkang   
Oleh: Nurun Nisa Najib*
Hingga   kini, masalah lumpur Lapindo Brantas, Sidoarjo, belum tuntas. 
Lumpur makin   banyak, tapi solusi yang muncul amat sedikit. Si empunya 
perusahaan tidak   sepenuhnya bertanggung jawab. Pemerintah juga seolah tak mau 
ambil pusing.   Inilah yang membikin korban lumpur Lapindo geregetan. Termasuk 
warga   Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perumtas). 
Sebut saja Pak Rahmat. Ia membeli rumah di   Perumtas menggunakan uang 
tabungannya selama mengajar hingga pensiun. Namun, tak   lama ia menikmati 
hasil jerih payahnya. Sebab, lumpur panas me-ng urug   tempat tinggalnya. Entah 
di mana ia akan berteduh di hari tuanya. Tak ada   ganti rugi (apalagi ganti 
untung) untuk membeli rumah baru. Namun, ia tak mau   diam merana. Bersama 
warga Perumtas lainnya, ia mengutus delegasi untuk mengadu   kepada bupatinya, 
Win Hendarso. 
  Usulan mereka sederhana. Tidak perlu setor pajak   ke pusat kalau pemerintah 
tak bisa berbuat apa-apa. Jika ini benar-benar   dilaksanakan, pemerintah pusat 
akan kehilangan dana Rp. 178 milyar. Jumlah yang   tidak sedikit. Ini, menurut 
penulis, merupakan cara efektif dan paling realistis   untuk menggertak 
pemerintah kita agar peduli pada rakyatnya. 
  Tapi, apa jawaban yang didapat? Win Hendarso   merespon dingin. Ia 
berapologi, itu bukan wewenangnya. Yang parah, dan amat   menyakitkan, adalah 
tanggapan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). “Tidak apa-apa.   Yang tidak 
menyetor pajak tidak bakal mendapat DAU (Dana Isian Umum) dan DIPA   (Daftar 
Isian Pelaksanaan Anggaran),” kata JK. Aksi tersebut bahkan dianggap   
irelevan. 
  Tanggapan Kalla benar-benar tak bisa dikunyah akal   sehat. Bagaimana mungkin 
pejabat yang bertugas melayani rakyat melontarkan   kata-kata sedemikian kasar. 
Yang dipikirkan hanya soal anggaran semata. Usulan   warga Sidoarjo dianggap 
pelanggaran. Karena itu harus diberi hukuman. 
  Kalla seolah tak peduli bahwa yang dilakukan warga   Perumtas bukan hanya 
soal tidak mau setor pajak. Tapi ada soal lain yang lebih   rumit. Yakni puncak 
frustasi masyarakat karena tak diurusi oleh pemerintah.   Mereka menganggap 
pemerintah telah gagal. Si pengelola ladang minyak tak   bertanggung jawab. 
Rakyat pun bertindak menentukan nasib mereka sendiri. 
  Mungkin aksi mereka tak terpikirkan. Tapi,   kenyataan pahit, menyuburkan 
segumpal kesadaran mereka. Pemerintah bukanlah   satu-satunya tumpuan harapan. 
Kalau memang tidak becus, tak apalah membangkang.   Aksi ini bisa disebut, 
meminjam istilah Antonio L. Casado da Rocha, sebagai   pembangkangan sipil 
(civil disobedience). Pemberontakan yang dilakukan   oleh warga sipil untuk 
menggugat negara. Atau juga mengeliminir peran negara   karena tak bisa 
diandalkan lagi. 
  Mereka percaya bisa membereskan masalahnya tanpa   harus mengandalkan 
kekuasaan negara. Dan tentu, nir-kepentingan. Yang   dipikirkan hanya bagaimana 
masalah yang dihadapi cepat berakhir. Itu saja! Tak   ada kaitannya dengan 
kisruh politik, reshuffle kabinet, recall   dari partai atau legitimasi di mata 
publik. Pokoknya, masalah selesai. Masa   bodoh dengan itu semua. 
  Di sinilah, keacuhan terhadap sesuatu yang politis   itu kerap berbenturan 
dengan logika kekuasaan. Termasuk logika pak wakil   presiden. Tindakan menolak 
menyetor pajak, jika sungguh-sungguh dilakukan,   adalah membahayakan. 
Pemerintah bisa berkurang wibawanya. Apalagi efek domino   yang mungkin 
timbul—aksi ini menular ke kabupaten-kabupaten sebelahnya.   Bisa-bisa, 
pemerintah yang dipilih langsung itu menjadi tidak   legitimate. Karenanya, 
aksi ini harus ditindak, dengan alibi apapun,   termasuk ‘menyandera’ DIPA yang 
seharusnya menjadi hak tiap kabupaten. 
  Memang agak susah bila pemimpin di negeri kita ini   adalah politikus (busuk) 
yang mengaku-aku negarawan. Mengklaim diri sebagai   cerminan kehendak rakyat, 
tapi yang dipikirkan cuma kursi dan jabatan. Nuraninya   mungkin sudah karam di 
lautan kekuasaan. Entah sampai kapan. Sepertinya ia harus   hidup di Sidoarjo 
dulu seperti Pak Rahmat. Tidur di pengungsian. Melahap nasi   basi setiap hari. 
Dan, tak memperoleh ganti rugi. Siapa mau? Wallahu   A’lam.
  *Aktivis the WAHID Institute

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Korban Lumpur Lapindo Gelar Cap Jempol Darah dan Pita Hitam

2007-03-21 Terurut Topik Harry fadil
Korban Lumpur Lapindo Gelar Cap   Jempol Darah dan Pita Hitam 
Rabu, 21 Maret 2007 14:19 
Sidoarjo, NU Online
Warga   korban semburan lumpur panas Lapindo, utamanya yang rumah dan tanahnya  
 ditenggelamkan lumpur pascaledakan pipa gas milik Pertamina, Rabu, di kawasan  
 sekitar pusat semburan lumpur di Porong, menggelar berbagai aksi, mulai cap   
jempol darah dan mengenakan pita hitam sambil membagikan selebaran kepada   
pengguna jalan.
Aksi korban lumpur Lapindo tersebut, sebagai simbolisasi   "kematian hati 
nurani" pemerintah dan Lapindo yang dianggap sudah tidak   memperdulikan lagi 
korban semburan lumpur yang kini menderita tinggal di   pengungsian Pasar Baru 
Porong (PBP) maupun tersebar di rumah kontrakan berbagai   daerah.
Para korban lumpur yang sudah menderita atas tragedi   semburan lumpur yang 
sudah berlangsung selama sembilan bulan ini, melakukan   berbagai aksi "nekad" 
tersebut, sebagai upaya memperjuangkan ganti rugi tunai   "cash and carry".
Pasalnya, pemerintah dan Lapindo masih bersikukuh warga   korban lumpur 
pascaledakan pipa gas milik Pertamina direlokasi plus, yaitu   dibangunkan 
rumah di sekitar Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, dibebaskan cicilan   pembayaran 
rumah dan tambahan uang Rp15 juta per-KK.
Rencananya, cap jempol darah terkumpul, berikutnya akan di   kirim ke 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. "Kita akan berjuang   menuntut 
ganti rugi ’cash and carry’ sampai titik darah penghabisan. ’cash and   carry’ 
merupakan harga mati," tegas Agustinus Sixon, koordinator aksi cap jempol   
darah dari warga Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) I.
Sementara aksi warga Renokenongo yang juga korban lumpur   panas Lapindo 
pascaledakan pipa gas Pertamina yang mengenakan pita hitam dan   membagi 
selebaran, berisi butuh kepastian dan bukan janji-janji. Mengetuk nurani   
pemerintah dan Lapindo, terutama Wapres Jusuf Kalla yang takkala berkunjung ke  
 korban lumpur berjanji pemerintah dan Lapindo bertanggunjawab.
"Saat Wapres ke sini, beliau mengatakan bahwa keluarga   Bakrie (pemilik 
Lapindo Brantas Inc) adalah keluarga baik-baik dan Lapindo pasti   
bertanggungjawab. Kami butuh kepastian dan bukan janji-janji. Wapres buktikan   
janjimu," ucap Sumarto, peserta aksi yang warga Renokenongo.   (ant/mad)

  
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Need CP Agnes Monica & KH Zainuddin MZ

2007-03-21 Terurut Topik Lady Asther
Dear all ...
Ada yang punya CP Agnes Monica & KH Zainuddin MZ?
Kalau ada tulungin dunks, buat interview niy ...

Thx ...
GBU

lady asther
08138427

 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

[mediacare] [news] ::Balawan+Tohpati+Budjana=TRISUM:: rekaman studio dirilis CD dan CD+DVD

2007-03-21 Terurut Topik Widi Asmoro -SonyBMG Ind.-
news from www.sonybmg.co.id 
 
Versi Rekaman Studio, album TRISUM segera dirilis 




Tiga gitaris handal negeri ini kembali bergabung menyatukan esensi kreatifitas 
yang dimiliki. Mereka adalah Balawan, Budjana dan Tohpati yang menamakan trio 
gitaris ini dengan sebutan TRISUM dan bersiap untuk merilis sebuah album 
rekaman studio yang berisikan ketrampilan mereka bermain gitar. Judul albumnya 
adalah 1st Edition berisikan hit-hit mereka bertiga yang diintepretasi dan 
dibawakan kembali bertiga. Sebelumnya mereka bertiga pernah merilis versi 
konser Trisum dalam bentuk DVD. Kesempatan kali ini, mereka mengemasnya dalam 
bentuk rekaman studio yang lebih konseptual. Diantara hit-hit yang dibawakan 
dialbum ini adalah Lukisan Pagi milik Tohpati yang dulu pernah sukses 
melambungkan nama Glenn Fredly, Caka besutan melodius Budjana hingga Mainz in 
My Mind yang membolehkan unjuk gitar Balawan yang aduhai. 

Lagu-lagu dalam album Trisum bisa juga dijadikan RBTnya, aktifkan segera: 


TITLEALIASNSP
Kromatik LagiKROM0111454
MahabarataBRATA0111455
Mainz In My MindMAINZ0111456
Medley Caka, Lukisan Pagi (Caka)CAKA0111457
October RainRAIN0111458
Medley Caka, Lukisan Pagi (Lukisan Pagi)LUKIS0111459

Cara mengaktifkan RBT via SMS

Telkomsel NSP 1212
Ketik SMS: RING ON kode NSP kirim ke 1212
Contoh: RING ON 0111459 kirim ke 1212
Tarif: KartuHalo: Rp 9.000/lagu/30 hari Simpati & AS: Rp 9.900/lagu/30 hari

Indosat Nada Sapa I-Ring 808
Ketik SMS: SET ALIASKirim ke 808 
Contoh: SET LUKIS kirim ke 808
Tarif: Rp. 7.000,-/lagu Biaya Perpanjangan Rp. 5.500,-/30 hari

XL RBT 1818:
Ketik SMS: ALIAS kirim ke 1818
Contoh: LUKIS kirim ke 1818
Tarif: Rp 5.500,- /lagu/30 hari (belum termasuk PPN)

Cara mengaktifkan RBT via IVR Telkomsel
ketik nomer: 1212 
dan silahkan ikuti panduan yang ada
 
 

Subscribe to musicbox 
  
Powered by groups.yahoo.com 


 
www.sonybmg.co.id 
SONY BMG MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA  
Copyright © 2006. All Rights Reserved. 
for more further info please send us an email: [EMAIL PROTECTED]


 

We won't tell. Get more on shows you hate to love 
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
http://tv.yahoo.com/collections/265 

[mediacare] Masjid Disusupi Perongrong NKRI, Nahdliyin Diminta Waspada

2007-03-21 Terurut Topik Harry fadil
Masjid Disusupi Perongrong   NKRI, Nahdliyin Diminta Waspada 
Selasa, 20 Maret 2007 12:23 
Malang, NU Online
Ketua Umum   Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr KH Hasyim Muzadi 
memperingatkan   kelompok Islam garis keras yang belakangan begitu gencar 
‘merebut’ masjid yang   didirikan warga nahdliyin. Ia meminta agar kelompok 
tersebut segera menghentikan   gerakannya. Sebab, mereka diduga melakukan 
gerakan yang merusak akidah NU dan   Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
”Saya ingatkan mereka yang melakukan gerakan ini agar   berhenti mengganggu 
warga NU. Secara nasional, ujung-ujungnya gerakan ini   merusak ukhuwah 
Islamiyah (persaudaraan umat Islam, Red), dan merongrong NKRI,”   ungkap Hasyim 
kepada di kediamannya, di Komplek Pondok Pesantren Mahasiswa   Al-Hikam, 
Malang, Jawa Timur, Senin (19/3) kemarin.
Soal dugaan keterlibatan partai politik tertentu dalam   gerakan mereka, 
mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim itu menyatakan, jika di   kemudian hari 
ternyata benar-benar terbukti ada keterlibatan partai tertentu,   PBNU tak akan 
segan-segan mengeluarkan larangan keras bagi warga NU untuk tidak   memilih 
partai tersebut.
”Saya berharap ini tidak ada partai politik yang terlibat   dalam hal ini. 
Tapi kalau ada yang terlibat, PBNU pasti mengeluarkan larangan   memilih partai 
yang terlibat tersebut. Untuk apa warga NU memilih partai yang   merusak akidah 
NU? Dan merusak ukhuwah Islamiyah? Semoga peringatan ini   didengarkan,” 
tuturnya.
Hasyim menegaskan, akhir-akhir ini marak terjadi gerakan   pengambilalihan 
masjid-masjid yang didirikan warga NU di semua daerah di seluruh   Indonesia. 
Mereka melakukan penyusupan, mulai dengan cara meminta menjadi   pengurus 
takmir atau membantu sedikit uang.
Jika gerakan tersebut dibiarkan, katanya, maka akidah   warga NU akan 
semakin terancam. ”Oleh karenanya, seluruh warga NU harus   mewaspadai gerakan 
ini. Secara akidah, gerakan ini merongrong Ahlussunnah Wal   Jamaah dengan 
mengharamkan tahlil, istighotsah, dibaiyah, manakib, talqin,   tawassul dan 
lain-lain,” jelasnya.
Lantas, cara apa yang harus ditempuh untuk menghadapi   gerakan tersebut? 
Hasyim mengatakan, warga NU diimbau rajin melakukan aktivitas   di setiap 
masjid yang didirikan, serta mengeluarkan para penyusup tersebut dari   
pengurus takmir masjid. (amh/rif)
  
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Re: Undangan Diskusi: Aktivis Gereja Katolik Bedah Buku Gus Dur

2007-03-21 Terurut Topik nurul huda maarif

On 3/21/07, nurul huda maarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Aktivis Gereja Katolik Bedah Buku Gus Dur

Jakarta, gusdur.net
Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia bekerja
sama dengan The WAHID Institute Jakarta akan menggelar diskusi buku karya KH
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berjudul Islamku, Islam Anda, Islam Kita, Senin,
26 Maret 2007, pukul 14.30-16.30 WIB.
Diskusi yang akan bertempat di Aula Gereja Katolik St. Yosef Matraman Lt.
IV Jl. Matraman Raya No. 127 Jakarta Timur ini, rencananya menghadirkan
penulis buku Gus Dur, editor buku yang juga Direktur The International
Centre for Islam and Pluralism (ICIP) DR. Ahmad Syafi'i Anwar, dan islamolog
yang juga dosen Sekolah Tinggi Filsafat Katolik St. Paulus Ledalero, Flores,
NTT, pastor DR. Philipus Tule, SVD.


http://www.gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=2647&Itemid=1



[mediacare] Re: Sisipan Majalah TEMPO VI: Nyai Pesantren Melawan Kekerasan

2007-03-21 Terurut Topik nurul huda maarif

On 3/21/07, nurul huda maarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Sisipan Majalah TEMPO VI
Nyai Pesantren Melawan Kekerasan



Jakarta, wahidinstitute.org
The WAHID Institute di sisipan edisi VI dalam Majalah TEMPO akan
mengangkat tema Nyai Pesantren Melawan Kekerasan.
Tema ini menarik diangkat, lantaran biasanya keluarga pesantren lebih
akrab dengan kehidupan tradisionalis yang berpegang teguh -kadang kaku- pada
teks kitab-kitab kuning. Padahal, tak jarang kitab kuning justru
'melegitimasi' tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Misalnya, istri
boleh dipukul suami jika nusyus, dalam kitab Syarah Uqud al-Lujjayn karya
Syeikh Nawawi Banten.

http://www.wahidinstitute.org/indonesia/content/view/388/1/



[mediacare] Need Info - origami

2007-03-21 Terurut Topik tessa
Temans, 
minta tolong kalau ada yang punya info guru atau tutor origami yang bersedia 
ngadain session, mau infonya ya via japri aja.

Thanks in advance!
tessa

[mediacare] MARI BERTERIMA KASIH

2007-03-21 Terurut Topik ari aristides
  Yth. Rekan2 Semua,


Terima kasih… sebuah ungkapan sederhana. Meski sederhana sesungguhnya kata 
terima kasih ini memiliki makna yang istimewa. Terima kasih adalah ungkapan 
syukur yang kita berikan kepada orang lain atas apa yang telah diberikan kepada 
kita. Namun diantara bermacam aktivitas keseharian yang dijalani, dengan 
beragam alasan yang berbeda satu sama lain, kita seringkali lupa mengucapkan 
kata terima kasih ini.


Didorong keinginan untuk menumbuhkan kebiasaan menyatakan rasa terima kasih 
inilah, saya berencana membuat program semi dokumenter yang didalamnya 
menceritakan orang-orang yang pernah mendapat bantuan dari orang lain (dalam 
berbagai bentuk misalnya: ditolong relawan saat bencana alam, ditolong saat 
kecelakaan, ditolong soal keuangan dsb), namun karena berbagai alasan hingga 
kini tak dapat bertemu dengan “sang penolongnya” dan secara khusus belum sempat 
mengungkapkan rasa terima kasihnya.


Nah, bila ada diantara anda yang memiliki kisah atau pengalaman yang 
menurut anda menarik, berkaitan dengan pertolongan yang anda peroleh dari orang 
lain dan secara khusus anda belum sempat menyatakan rasa terima kasih anda, 
saya berharap anda sudi berbagi cerita tersebut.


Saya dan tim pendukung akan berupaya melacak keberadaan penolong anda, 
hingga mempertemukannya dengan anda.

 
Bukankah hidup ini semakin indah dengan saling berbagi, saling menolong dan 
saling berterima kasih…


Saya tunggu kisah-kisah anda semua.
 
Terima Kasih…


  Ari Trismana
Produser Dokumenter
Daai TV Jakarta
ITC Mangga Dua Lt.6
Jl Mangga Dua Raya, Jakarta 14430
Telp. 021-6123733
Fax. 021-6123734
Hp. 081316499655
   
  
 
-
It's here! Your new message!
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.

Re: [mediacare] ana ngeblog --> pertanyaanku

2007-03-21 Terurut Topik agus widiyanto
  indonebia
  pendukung tegaknya syariat islam di indonesia.
   
  Pemahaman syariah itu adalah pemahaman terbawah dlm dunia sufi. Setelah 
syariah meningkat menjadi tarikat terus makrifat lalu menjadi hakikat.
   
  Pertanyaanku, bagi yg sudah mencapai pemahaman ajaran secara tarikat, 
makrifat & hakikat, apa bukan kemunduran namanya bila dipaksa kembali ke 
syariat..?
   
  Sukron, MAW
  

indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
assalamu'alaikum wr wb,
   
   
  tak mau kalah sama kaum kafir, ana juga mulai belajar ngeblog.  insya allah, 
nanti kalau sudah ada server blog khusus muslim, ana akan pindahkan kesana, 
biar tidak kecampur-campur sama blognya kaum kafir.  
   
  dengan ngeblognya ana, semoga bisa mengimbangi jumlah blogger dari kaum 
yahudi dan kafir yang tambah merajarela. 
   
  kalau minat atau sekadar mau tengok-tengok sahaja, blog ana bisa diklik di:
   
  http://indonebia-online.blogspot.com/
   
  wassalamu'alaikum wr wb,
   
  indonebia
  pendukung tegaknya syariat islam di indonesia
   


  .

 
 

 
-
Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

Re: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?

2007-03-21 Terurut Topik GAYa NUSANTARA



  Di Bovenkarspel ada Yayasan Kartini, pengurusnya orang Belanda yang 
  kagum pada perjuangan emansipasi Kartini dulu itu. Di Den Haag 
  seperti telah saya sebutkan, setiap tahun disediakan trophy, namanya 
  Kartini-Trophy, buat perorangan/instansi yang memperjuangkan 
  emansipasi di Den Haag dan sekitarnya. Di Pasar Malam Besar bakal 
  ada tonil solo dimainkan oleh wanita Belanda yang di tubuhnya masih 
  mengalir darah Indonesia. Pemain tonil itu begitu piawai 
  menggabungkan surat-surat Kartini yang banyak dulu itu menjadi 
  sebuah surat baru, yang seakan ditulis sendiri oleh mendiang Kartini.

  Maria: emangnya nggak ada tokoh feminis lain di Belanda, koq sampe nyatut 
tokoh dari negara lain sich? Ato di Den Haag nggak punya tokoh feminis, makanya 
mereka butuh tokoh dari Indonesia, kasihan amat ya...


  Saya tahu Den Haag berkaitan erat dengan Hindia-Belanda, sehingga 
  mendapat julukan Janda India ketika kolonial Belanda harus cao dari 
  Indonesia. Namun bahwa sosok Kartini di Belanda, minimal di Den Haag 
  begitu populer dan dihargai, merupakan surprise buat saya. Saat 
  penyerahan Kartini-Trophy kepada Rahma El-Hamdaoui si orang Maroko, 
  ada sekitar 200 hadirin, semuanya wanita Maroko. Saya tidak melihat 
  wanita Indonesia di situ. Hal ini lebih membuat saya surprise lagi. 
  Bahwa orang Belanda amat menghargai Kartini itu sudah sebuah 
  surprise, namun bahwa wanita Indonesia di Belanda tidak/kurang ada 
  perhatian kepada perjuangan emansipasi Kartini betul-betul abusrd.

  Maria: Sudah ditanyakan apakah ada perempuan Indonesia yang diundang? Adanya 
trophy ini saja saya baru dengar, dan setahu saya memang banyak migran maroko 
yang tinggal di Belanda...so? 

  Bagaimana dengan wanita Indonesia di Indonesia? Apakah menghargai 
  Kartini cuma sebatas mengenakan kebaya dan bikin acara masak-memasak 
  saja pada tanggal 21 April?

  Maria: Wah mohon maaf saja kalu di Belanda cuma bisa bikin tonil. Minimal 
saya yang memang aktivis NGO (dan saya yakin banyak rekan aktivis perempuan 
yang lain dan jauh lebih hebat dari saya)  tidak mengingat semangat Kartini 
sekedar 21 April saja, we remember her spirit and we do something 24/7.  

  Lagipula kenapa dengan memasak dan kebaya?  Seolah ketika seseorang 
mengenakan kebaya dan memasak menjadi masalah.  Bagi saya yang harus melihat 
ibu saya memasak untuk semua orang di rumah, baik dalam keadaan sehat maupun 
sakit, ini juga perjuangan dia sebagai perempuan dan ibu, karenanya ketika 
beliau sakit saya bersedia menggantikannya memasak, dan saya beruntung saya 
bekerja di NGO yang mendukung saya kalau saya ingin melakukan ini. Apabila anda 
merasa memasak dan kebaya itu "cuma sebatas" itu saja, saya justru melihat anda 
sangat mengejek. Mengejek perempuan yang bagi anda "hanya" bisa pakai kebaya 
dan memasak dan mengejek pekerjaan memasak dan pakaian kebaya sebagai bukan 
apa-apa, bahkan sebagai alat pelecehan. apakah perlu saya sampaikan bahwa 
memasak itu sudah jadi pekerjaan yang tidak sekedar domestik, namun sudah 
keluar dari lingkungan rumah (lihat saja restoran dan hotel), dan sudah banyak 
laki-laki yang melakukan profesi memasak ini. 

  justru sekarang saya lihat bertapa tipisnya penghargaan anda pada 
perempuan

  Kalau tanggal 21 April bagi saya hanya untuk mengingatkan, bahwa negara 
Indonesia sudah memiliki semangat emansipasi sejak dulu dan semangat itulah 
yang kami usung 24/7, nggak cuma 21 april saja, bung.


  . 
   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.15/728 - Release Date: 3/20/2007 
8:07 AM


[mediacare] Why poor families in Indonesia may survive from hunger?

2007-03-21 Terurut Topik Institute for Ecosoc Rights
Why poor families in Indonesia may survive from hunger? 
COMMON SENSE would say that children who suffer from malnutrition are those of 
poor families. This applies anywhere and our research in five districts in East 
Nusa Tenggara of Indonesia confirms it as well. Nothing is new. We find however 
not few poor families are able to keep their children remain healthy. 
Comparison between both kinds may be fruitful for understanding why 
malnutrition takes place and presumably we may identify what to suggest for 
improvement.

Read this article at our blog :

http://ecosocrights.blogspot.com/index.html

Sorry, this blog can not browse by internet explorer, please use the others.

Institute for Ecosoc Rights
Jln. Tebet Timur Dalam VI C No. 17
Jakarta Selatan 12820. 
Telp./Fax: 021-8304153
http://ecosocrights.blogspot.com
email: [EMAIL PROTECTED]


[mediacare] MGT Tour The Mall series 5 @ Bandung Indah Plaza, 24 Maret @ 3 P.M

2007-03-21 Terurut Topik Rully Austin
Radio MGT 101,1 FM Bandung  kembali mempersembahkan MGT Tour The Mal yang kali 
ini memasuki seri ke 5 dan akan mengangkat tema BACK TO NATURE BACK TO 80's
   
  Tema  yang diangkat kali ini dilatarbelakanginya adalah banyaknya bencana 
 alam dan peristiwa tragis secara nasional terjadi di beberapa daerah  dan 
lingkungan sekitar kita. Sudah sepantasnya kita waspada serta  kembali 
mencintai alam san mememlihara kelestariannya sebagai  penyeimbang hidup kita.
   
  Dihubungkan dengan  musik 80 an yang mengajak kita untuk mengenang 
kembali masa-masa indah  dulu dengan kesegaran suasana kota dan trendcenter 
gaya hidup yang  lebih alami dibandingkan masa kini yang sudah tercampur dengan 
 kebudayaan barat. Kami ingin ajak masyarakat bandung untuk menikmatinya  
secara maksimal dalam konsep entertainment di sebuah mal besar di  bandung 
yaitu BIP.
   
  MGT Tour The Mal seri 5  kali ini menampilkan live performance DYGTA yang 
akan launching album  dan hits terbarunya kesepian, kemudian Co Zee Band, 
Fashion Show dengan  tema Fresh N Fun, D'Junior Percussion, Retropolis Naif 
Bandung  Community, games dan dooprize.
   
  Acara  digelar pada sabtu ini, 24 Maret 2007 mulai jam 3 sore sampai 
selesai  di Corridor Lt 2 Bandung Indah Plaza dan akan disiarkan langsung 
dengan  durasi 3 jam di Radio MGT 
   
  Be There...
   
  Thanks a lot
  Keep Your Spirit Alive with MGT
   
  Youngki Yefta
  PR & Promotions
  0813 2211 0813
   
  
  
-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.  

[mediacare] Obrolan Santai Bersama Hernowo di Hardim

2007-03-21 Terurut Topik Klub Penulisan Hardim
Klub Penulisan Hardim akan mengadakan kegiatan Obrolan Santai 
bertema "Menuliskan Gagasan, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?" 
bersama Hernowo (Direktur Mizan Learning Center/Penulis 24 buku) 
pada Sabtu, 31 Maret 2007 pukul 10.00 – 12.00 WIB di Sekretariat 
Klub Penulisan Hardim, Gedung Alumni Jl. Singaperbangsa No. 1 
Bandung. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, 
namun karena tempat terbatas maka jumlah peserta dibatasi maksimal 
30 orang. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi (022) 
70376876 dan (022) 70137250 atau kunjungi www.hardim.or.id. *





[mediacare] Polisi Temukan Ribuan Amunisi dan Bahan Peledak di Sukoharjo

2007-03-21 Terurut Topik Sunny
http://www.antara.co.id/arc/2007/3/21/polisi-temukan-ribuan-amunisi-dan-bahan-peledak-di-sukoharjo/

21/03/07 20:52

Polisi Temukan Ribuan Amunisi dan Bahan Peledak di Sukoharjo

Sukoharjo (ANTARA) - Aparat kepolisian menemukan ribuan amunisi berbagai jenis 
senjata api (senpi) dan bahan peledak di rumah Sikas (37), warga Dukuh Banaran 
RT 01/RW 03, Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dalam 
Pengembangan penyelidikan terhadap kelompok yang diduga teroris di Yogyakarta 

Kapolwil Surakarta Kombes Pol. Yotje Mende, di sela-sela pengamanan tempat 
kejadian perkara (TKP) di Sukoharjo, Rabu, menyebutkan hasil olah TKP sementara 
menemukan sekitar 2.009 amunisi berbagai jenis senpi, satu senpi jenis AR, satu 
senpi rakitan, satu revolfer, 12 pelontar granat, 200 detonator, dan 20 kg TNT.

Menurut dia, amunisi dan bahan peledak tersebut ditemukan di dalam bunker 
berukuran sekitar tiga kali empat meter. Bunker itu terletak di dapur dekat 
musola dan kamar tidur.

Dijelaskannya bahwa amunisi yang ditemukan itu sebagian besar untuk senpi jenis 
AK, ada 1.000 butir lebih, sedangkan TNT yang ditemukan berjenis "low 
explosive".

Sejak pukul 16.30 WIB satu regu Tim Jihandak Gegana Polda Jateng telah tiba di 
TKP untuk mengamankan amunisi dan bahan peledak yang masih aktif tersebut.

"Satu regu Jihandak Gegana Polda Jateng terdiri 10 orang mengamankan bahan 
peledak dan menurut rencana akan dibantu dari tim Puslabfor Polri," katanya.

Ratusan masyarakat menyaksikan TKP hingga Rabu malam di luar garis polisi. 
Untuk penerangan di sekitar TKP dipasang lampu dari tenaga generator dan 
listrik di rumah Sikas terlihat mati, polisi yang melakukan olah TKP 
menggunakan senter.

Sementara itu, sejumlah tetangga di sekitar TKP menyatakan heran bahwa rumah 
bercat biru muda tersebut menjadi tempat menyimpan bahan peledak.

Sikas sehari-hari bekerja sebagai petani dan aktif sebagai takmir Masjid Al 
Kautsar di dekat rumahnya.(*)


Copyright © 2007 ANTARA


[mediacare] Christian schoolgirl beheadings: militants jailed

2007-03-21 Terurut Topik Sunny
http://www.smh.com.au/news/world/christian-schoolgirl-beheadings-militants-jailed/2007/03/21/1174153155428.html


Christian schoolgirl beheadings: militants jailed 
March 21, 2007 - 8:17PM


Three Islamic militants were found guilty today of decapitating three Christian 
schoolgirls in Indonesia and dumping their bloodied heads in nearby villages, 
judges said.

They were sentenced to between 14 and 20 years.

The alleged members of the al-Qaeda linked Jemaah Islamiah network left a 
handwritten note close to the bodies, vowing more killings to avenge the deaths 
of Muslims in earlier sectarian violence on Sulawesi island.

"Wanted - 100 more heads," said Judge Lilik Mulyadi, reciting the letter's 
text. "Blood must be paid with blood, lives with lives, heads with heads."

Hasanuddin, 34, who goes by a single name, was sentenced to 20 years for 
masterminding the 2005 attack. His co-conspirators Lilik Purnomo, 28, and 
Irwanto Irano, 29, each got 14 years.

Indonesia, the world's most populous Muslim nation, has been hit by a string of 
terrorist attacks in recent years targeting local Christians and nightclubs, 
restaurants and foreign embassies.

But the grisly nature of the beheadings - which occurred as the children were 
cutting through a cocoa plantation on their way to school - gave fresh impetus 
to the country's war on terrorism and was followed by scores of arrests.

The three militants had faced a maximum penalty of death by firing squad, but 
judges ruled that they deserved some leniency for cooperating with authorities, 
confessing and showing remorse.

Siregar told the Central Jakarta District Court that Hasanuddin ordered the 
slayings and helped dumped their girls' heads in three Christian-dominated 
villages. Purnomo and Irano were found guilty of "ambushing and beheading" the 
teenagers, he said.

It was not immediately clear if the three would appeal.

More than 90 per cent of Indonesia's 220 million people are Muslims, but 
Central Sulawesi province - the scene of religious clashes that left at least 
1000 people dead from 1998 to 2002 - has a roughly equal number of Muslims and 
Christians.

A peace agreement ended the worst of the violence, but tensions flared after 
the 2005 beheadings and again in September 2006, after the execution of three 
Roman Catholic militants convicted of leading a 2000 attack on an Islamic 
school that killed up to 70 people.

In January, 15 alleged Islamic militants were killed in a gunbattle in 
Sulawesi. Several others were arrested, including three others who have 
confessed to taking part in the beheadings but have yet to be brought to trial.

AP


[mediacare] Sabtu 24 Maret 2007

2007-03-21 Terurut Topik Tionghoa Indonesia
Mau ticket pak Danny Lim, kemari saja nanti saya beri, gitu kan gampang, tapi 
idea membuat website itu lebih baik lagi, jadi bisa diatur dari luar negeri dan 
mungkin juga dari Planet Mars.

Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Haaah  Muker-nya dari jam 08.00 
s/d 21.30? Buang tempo 
kebanyakan atuh. Mengapa tidak mendirikan milis Trisakti azha, saya 
pasti akan ikut mendaftar menjadi anggotanya.

Indonesia luas, alumni Trisakti berserakan di seluruh Nusantara, 
masakan harus ke Convention Hall di Jakarta? Lalu siapa yang mau 
kasih tiket ke ogut di Belanda sini? He he. Jad . segera 
dirikan milis Trisakti deh. Atau ... barangkali milis Trisakti telah 
berdiri? Tolong kasih tahu saya ya, terima kasih sebelumnya.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, "adji ekawarman" 
wrote:
>
> *mohon ijin kepada moderator utk menyampaikan pengumuman ini..
> 
> teman2 alumni TRISAKTI semua..
> 
> tolong undangan ini diinformasikan/ diteruskan ke teman2 alumni 
lainnya melalui milis masing2 jurusan/fakultas maupun UKM-UKM, ya..
> undangan ini sifatnya terbuka untuk semua alumni Universitas, 
Sekolah Tinggi dan Akademi TRISAKTI..
> 
> terima kasih atas kerjasama dari moderator,
> 
> adji
> 
> -
> 
> 
> Nomor : 
004/Sek/Muker/MT/II/2007 Jakarta, 20 Februari 
2007
> 
> Lampiran : 1 berkas
> 
> Perihal : Undangan MUKER
> 
> 
> 
> 
> 
> Kepada : Yth. Bapak/Ibu/Sdr. 
> 
> JAKARTA
> 
> 
> 
> 
> 
> Diberitahukan dengan hormat bahwa Masyarakat Universitas Trisakti 
akan mengadakan Musyawarah Kerja.
> 
> 
> 
> Adanya wacana bahwa masyarakat turut berperan serta dalam 
pengawasan dan tanggung jawab terhadap kondisi Indonesia, seperti 
dalam hal sosial, ekonomi, pendidikan, dan olah raga, maka 
Masyarakat Trisakti yang merupakan perkumpulan para Stakeholder 
Perguruan Tinggi Trisakti merasa peduli pada kondisi akhir-akhir 
ini. 
> 
> 
> 
> Musyawarah kerja ini secara umum diadakan untuk menggalang seluruh 
Stakeholder agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam 
merealisasikan Visi dan Misi Pendidikan Tinggi dan bertujuan untuk 
dapat menjaga kelangsungan kiprah Pendidikan Tinggi Trisakti dalam 
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan langkah-langkah 
yang selalu bergerak dinamis sesuai dengan perkembangan Ilmu 
Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya. Dan secara khusus 
musyawarah kerja ini diadakan untuk meningkatkan kepedulian pada 
masyarakat Indonesia dari segi kesejahteraanya, lebih peduli pada 
sektor pendidikan, kesehatan dan olahraga.
> 
> 
> 
> Sesuai dengan Visi, mewujudkan keseimbangan yang selaras dan 
harmonis dalam pencapaian academic excellence dan, Misi Masyarakat 
Trisakti, memberi kontribusi dalam mewujudkan good university 
governance, mendorong terciptanya kehidupan kampus yang selaras dan 
harmonis serta memberi iklim yang kondusif bagi pengembangan 
akademis serta membantu menciptakan kesetaraan dan keterkaitan 
antara praktisi industri dan bisnis dengan pengembangan akademis.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Sehubungan dengan hal tersebut, maka Masyarakat Trisakti dengan 
hormat mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk berkenan 
menghadiri acara MUSYAWARAH KERJA MASYARAKAT TRISAKTI tersebut.
> 
> 
> 
> Acara MUSYAWARAH KERJA MASYARAKAT TRISAKTI ini akan dilaksanakan 
pada :
> 
> 
> 
> 
> 
> Hari / 
Tanggal : Sabtu / 24 Maret 2007
> 
> 
Jam : 09.00 - 19.00
> 
> 
Tempat : Jakarta Convention Center
> 
> 
JAKARTA 
> 
> 
> 
> 
> 
> Demikianlah permohonan dari kami, besar harapan kami, 
Bapak/Ibu/Saudara dapat memenuhi permohonan kami tersebut, dan atas 
perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Ketua 
Umum Ketua 
Panitia Pelaksana
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Setya Novanto, SE.Ak DR. drg. 
Melanie S. Djamil, MBiomed
> 
> 
> 
> ---
---
> 
> 
> 
> JADWAL ACARA 
> 
> MUSYAWARAH KERJA MASYARAKAT TRISAKTI
> 
> JAKARTA CONVENTION CENTER
> 
> 24 Maret 2007
> 
> 
> 
> 
> 
> WAKTU
> SUSUNAN ACARA
> 
> 08.00 - 09.00
> HEREGISTRASI
> 
> 09.00 - 09.45
> Pembukaan :
> 
> Paduan Suara
> 
> · Laporan Ketua OC
> 
> · Sambutan Ketua Umum MT
> 
> · Sambutan Ketua Yayasan Trisakti
> 
> · Sambutan Rektor Usakti
> 
> · Sambutan oleh Bapak Ketua DPR RI (Bapak Agung Laksono) 
> 
> 09.45 - 10.00
> REHAT KOPI
> 
> 10.00 - 13.00
> Diskusi Panel :
> 
> · Prof. DR. Ir. Hartarto Sastrosoenarto 
> 
> Tema: Ekonomi Indonesia pada 2015
> 
> · Prof. DR. Muladi, SH
> 
> Tema: Peranan serta Pengembangan Pendidikan Tinggi pada Era 
Globalisasi
> 
> 13.00 - 13.15
> Pembacaan Tata Tertib MUKER dan Pembagian Ruangan
> 
> 13.15 - 14.00
> MAKAN SIANG / ISHOMA
> 
> 14.00 - 17.00
> Sidang Komisi
> 
> 17.00 - 18.00
> ISHOMA
> 
> 18.00 - 19.30
> Lanjutan Sidang Komisi
> 
> 19.30 - 21.00
> Rapat Pleno Komisi :
> 
> Penyajian Hasil Rumusan Komisi-komisi
> 
> 21.00 - 21.30
> Penutupan
>




Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

[mediacare] Mohon Maaf utk IrwanK - Re: Wacana S-1 Bisa Jadi Bumerang

2007-03-21 Terurut Topik Hafsah Salim
Re: Wacana S-1 Bisa Jadi Bumerang -- Mohon Maaf utk IrwanK  !!

--- In [EMAIL PROTECTED], IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ente kalo reply lihat" dulu donk.. yang nulis kalimat di bawah bkn 
> gw.. tapi orang lain..
> Kesannya yang nulis begitu gw.. kalimat gw sendiri malah loe hapus..
> dasar loe mus..
> Wassalam,
> Irwan.K
> 


Saya Mengaku Salah. Dengan ini saya memohon maaf kepada saudara IrwanK
sehubungan dengan kesalahan mengomentari pernyataan orang lain yang
saya sangka adalah IrwanK.  Untuk itu pernyataan maaf ini akan saya
sebarkan kesemua mailing list dimana saya mempostingnya.  Saya baru
menyadari kesalahan ini setelah membaca sanggahan saudara Irwank
diatas ini, ternyata justru sdr IrwanK berpendapat sebaliknya daripada
apa yang saya tulis sebelum ini antara lain saya cuplik sebagian
pernyataan IrwanK itu dibawah ini:



IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> ?? Kaya gini pikiran yang berkembang di publik kita? :-(  
> (sedih). Semua yang sekolah dan mendapat gelar sarjana (dengan benar 
> bukan beli) pasti bejat/jelek kelakukannya?
> Semua yang gak sekolah formal pasti bagus kemampuannya dan 
> perilakunya? Semua yang mendukung syarat pendidikan dalam hal ini 
> pasti orang yang haus kekuasaan dan hal negatif lainnya?
> Ada yang masih mau/perlu jawab pertanyaan" di atas?
> 

Sekali lagi saya mohon maaf yang se-besar2nya untuk kritik saya yang
salah sasarannya.  Hal ini terjadi karena saya kurang teliti dan
terlalu ter-buru2 membaca dan menulisnya sehubungan waktu yang tak
mengizinkan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.













[mediacare] Re: Istana Bantah Jegal Megawati

2007-03-21 Terurut Topik BDG KUSUMO
Bung, terimakasih untuk responsnya. Bagaimanapun juga "proyek"nya
Pak Gus Dur sangat "ambisius", karena disana ada campuran unsur-unsur
postmodernisme New Left dan tentu akan bertemu atau berdialog dengan
Islam dalam persepsi Gus Dur dan NU, juga Jaringan Islam Liberal
secara keseluruhan.

Apapun, saya harapkan supaya perjuangan Gus Dur ini berhasil, meskipun
prosesnya akan cukup panjang. Saya juga ingin tahu apakah PKB akan
mempunyai radikalisme dalam bertindak dalam gaya Green Peace (saya
sponsor gurem). Juga ekologi gerakan Hijau di Eropa kan tidak hanya soal
ekologi, namun juga masalah sosial, keadilan, HAM, good governance dllnya?

Salam hangat, Bung,
Bismo DG


  - Original Message -
  From: Roeslan
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, March 20, 2007 4:21 PM
  Subject: RE: [HKSIS] Re: [nasional-list] Istana Bantah Jegal Megawati



  Bung BIsmo yb,



  Maaf , saya tidak bisa menjawab pertanyaan bung, karena saya sama sekali 
tidak mengetahui prosesnya mengapa PKB menyatakan dirinya sebagai partai Hijau. 
 Saya sama sekali tidak ada kontak dengan PKB dan Gus Dur.

  Menurut perkiraan saya masalah PKB bermetaformose menjadi partai hijau adalah 
disebabkan oleh karena kesadaran Gus Dur sendiri yang sudah sejak lama nampak 
memperhatikan persoalan tentang ekologi. Ini dikarenakan  Gus Dur dan PKB 
mungkin mulai menyadari adanya mencenmaran alam dan lingkungan yang semakin 
serius di Indonesia, oleh karena itu Gus Dur merasa perlu untuk 
mengintegrasikan PKB-nya dengan gerakan ekologi yang nampaknya sudah mengelobal 
dewasa ini. Ya, ini hanya dugaan saya saja lo.

   Apakah Dus Dur baca bukunya Habermas atau tidak saya tidak tau. Saya sendiri 
tidak pernah baca buku itu. Yang saya baca misalnya buku-buku dari Fritjof 
Capra, Ken Wilber, dll. Yang membahas masalah ekologi. Holargi dsb.

  Trimakasih atas infonya, saya mau cari buku yang bung sebutkan itu untuk 
menambah perpustakaan saya.



  Salam



  Roeslan.




[mediacare] ana ngeblog

2007-03-21 Terurut Topik indonebia indonebia
assalamu'alaikum wr wb,
   
   
  tak mau kalah sama kaum kafir, ana juga mulai belajar ngeblog.  insya allah, 
nanti kalau sudah ada server blog khusus muslim, ana akan pindahkan kesana, 
biar tidak kecampur-campur sama blognya kaum kafir.  
   
  dengan ngeblognya ana, semoga bisa mengimbangi jumlah blogger dari kaum 
yahudi dan kafir yang tambah merajarela. 
   
  kalau minat atau sekadar mau tengok-tengok sahaja, blog ana bisa diklik di:
   
  http://indonebia-online.blogspot.com/
   
  wassalamu'alaikum wr wb,
   
  indonebia
  pendukung tegaknya syariat islam di indonesia
   
   


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

Re: [mediacare] Rosihan Anwar, Berbicara tentang Jurnalis Dulu dan Sekarang

2007-03-21 Terurut Topik Mappajarungi
Kalau membicarakan antara zaman doeloe dan zaman
sekarang, tidak relevan dong. Karena menurut Ebiet G
Ade, roda zaman "terus" menggilas kita, hingga-
terseret tertatih-tatih.  Mana mungkin  bisa
menyamakan pesawat buatan tahun 1945 dengan buatan
Boeing sekarang ini?..

Kalau wartawan sekarang dibilang malas, tidak fair.
Karena kebutuhan serta kepentingan wartawan sekarang
ini sangat kompleks. Beda  ketika zaman kuda gigit
besi..

Sekarang bukan zaman "berjuang" lagi, tapi zaman
membangun. Jadi kalau wartawan sekarang tidak digaji
atau gajinya kecil, gimana bung?..

Bagi wartawan, menembus sumber berita itu sesuatu yang
lumrah, apalagi seperti menembus sumber berita dari
bangsa sendiri seperti bapak General Sudirman.
Wartawan menembus sumber itu biasa, contoh : beberapa
wartawan "Jawa" kan berhasil menembus para "Jendral"
GAM, itu  lebih hebat lagi.. sampai tewas segal (Erza
Siregar)

Gak baik kalau terus mengkhayal tentang masa lalu,
Masa lalu ya hanya untuk kenangan saja sih hehehe..

Wassalam



--- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=276010
> 
> Kamis, 15 Mar 2007,
> 
> 
> Rosihan Anwar, Berbicara tentang Jurnalis Dulu dan
> Sekarang 
> 
> 
> Diantar Soeharto, Wawancarai Panglima Soedirman
> Rosihan Anwar adalah salah satu saksi hidup
> perkembangan pers di Indonesia. Bagaimana
> pandangannya tentang wartawan saat ini serta
> bagaimana cerita wartawan di era kemerdekaan?
> Rosihan berkisah dalam sebuah diskusi di Jakarta
> kemarin. 
> 
> Di mata Rosihan, wartawan zaman sekarang lebih malas
> dibanding jurnalis era awal kemerdekaan. Untuk
> mengejar berita eksklusif dan aktual bagi pembaca,
> di masa lalu para pemburu berita berani menggadaikan
> nyawa kendati tak mendapat upah yang layak. 
> 
> "Jauh jika dibandingkan yang muda-muda hari ini,"
> ujar Rosihan dalam diskusi bertema Kemerdekaan Pers
> Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan Indonesia di gedung
> Habibie Centre, Kemang, Jakarta, kemarin. 
> 
> Rosihan menceritakan gaji wartawan di masa kolonial
> sangat kecil, yakni 15 hingga 50 gulden. "Itu pun
> dicicil," katanya. Untuk level setara pemimpin
> redaksi, gajinya 150 gulden per bulan. 
> 
> Pada saat itu, kata Rosihan, tiras belum mencapai
> 1.000 eksemplar. Misalnya, harian berbahasa Jawa
> Sedyo Tomo di Jogja bertiras 930 eksemplar dan
> harian Darmo Kondo beromzet 700 eksemplar. 
> 
> "Tapi, itu tidak membuat langkah mereka surut," kata
> pria yang Mei mendatang berusia 85 tahun itu. Dia
> mencontohkan beberapa wartawan yang sering disebut
> the colorfull journalist. Misalnya, Rivai, wartawan
> Pewarta Deli sebagai kolumnis pertama di Indonesia.
> Juga ada Sosrokartono, kakak R.A. Kartini, yang
> menjadi kontributor pertama untuk koran asing The
> New York Herald saat meliput perang Eropa. 
> 
> "Ada juga Mustopha, wartawan harian Pemandangan,
> yang menulis feature dengan bersepeda ke seluruh
> dunia. Akhirnya dia hilang saat meliput di padang
> pasir Makkah," kata suami Zuraida itu. 
> 
> Ada satu hal yang membuat Rosihan bangga dalam
> karirnya menjadi jurnalis di era perang kemerdekaan.
> Yakni, saat berhasil mewawancarai Panglima Soedirman
> di hutan pengungsian di kawasan Gunungkidul, Jogja,
> beberapa hari sebelum perundingan Konferensi Meja
> Bundar. "Saya ditemani Soeharto, waktu itu masih
> Letkol. Pak Dirman mengaku baru pertama diwawancarai
> wartawan nasional. Saya haru sekali," ujarnya dengan
> mata menerawang. 
> 
> Karya jurnalistik yang dicapai dengan penuh
> perjuangan itu membuat Rosihan begitu bangga dan
> bahagia. Idealisme sebagai wartawan tidak pernah
> luntur. 
> 
> Namun, Rosihan prihatin dengan mentalitas jurnalis
> saat ini. Menurut dia, tekanan kepentingan pemodal
> dan media yang semata-mata berorientasi bisnis
> menjadi kendala utama bagi jurnalis. Dia
> mencontohkan iklan obituari yang dibisniskan di
> beberapa media. 
> 
> "Wartawan harus objektif dan melindungi kenyataan.
> Fakta itu suci. Jangan gadaikan idealisme meski
> kesejahteraan rendah," kata pendiri Pedoman, yang
> dibredel Soekarno pada 7 Januari 1961 itu. 
> 
> Tokoh Dewan Pers Atmakusumah menambahkan,
> perlindungan terhadap kerja jurnalistik tidak cukup
> dengan hanya Kode Etik Jurnalistik. Diperlukan juga
> revisi hukum dalam Kitab Hukum Undang-Undang Pidana.
> 
> 
> Dia mencontohkan wartawan New York Times Judith
> Miller yang diancam hukum di pengadilan karena
> melindungi nama narasumber anonim. Namun, karena
> integritasnya, Judith berhasil bebas. "Itu harus
> dicontoh. Jangan karena gaji rendah, kode etik
> disepelekan," katanya. (rdl
> 



 

Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/


Re: [mediacare] Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis

2007-03-21 Terurut Topik HENDRA DARMAWAN
Yang lebih perlu tuh uang ketimbang ESQ...

Tuh korban Lapindo kasih deh tuh training ESQ...

apa mereka mau?

bagi mereka dan semua orang, uang lebih perlu...
karena di jaman liberalisme dan imperialisme ini uang
memang telah menguasai jiwa, diri,  dan sifat
seseorang...alias manusia...kecuali binatang yang gak
perlu uang...he3x (kucing dan anjing peliharaan aja
perlu uang untuk membeli makanan untuk hewan
peliharaan)


gak usah munafik..liat saja semua manusia2 di bumi,
baik pemuka agama maupun politikus, semua 'UUD', yang
mereka cari hanya uang...karena dengan uang semua bisa
di penuhi, baik kenikmatan sesaat ataupun training ESQ
itu...

Apa ada training ESQ gratis, gak pake uang ? gak ada
kan...?

Kalau memang mau memperdalam spiritual, tinggalah di
atas gunung yg tinggi dan sunyi. di tibet, dsb.
Jangan di tengah kota, apalagi di Jkt...yg sarat akan
hiburan duniawi...

he3x






--- rahmad budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Maaf, Pak. Saya mungkin termasuk kategori malas bin
> sombong.
> Empat kali tawaran ikut training ESQ dari kantor
> (kebetulan kerja sama
> barter iklan dengan pelatihan ESQ untuk karyawan)
> tak pernah saya ladeni.
> 
> Bagi karyawan dengan gaji sangat pas-pasan seperti
> saya, pelatihan emotional
> dan spiritual quotion saya anggap kurang pas saja.
> Orang-orang yang sudah
> mencapai kemapanan finansial saya pikir memang jauh
> lebih membutuhkan
> training seperti ini. Apa lagi toh yang dikejar di
> dunia ini?
> 
> Tapi bagi kami, We desperately need financial
> quotion !!
> 
> 
> 
> 
> On 3/21/07, Goenardjoadi Goenawan
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> *Pelatihan-pelatihan yang menggugah inner
> > power dan energi spiritual yang diadakan
> penyelenggara lainnya pun setali
> > tiga uang: diminati publik, khususnya kalangan
> profesional. Tengok saja
> > kelas-kelas publik yang dipandu Mario Teguh,
> Andrie Wongso, Reza M. Syarif,
> > Arvan Pradiansyah, Goenardjoadi Goenawan, dan
> sebagainya. *
> >
> > *Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis
> > *Kamis, 01 Maret 2007
> > Oleh : Joko Sugiarsono
> >
> > *Gelombang spiritualitas makin kuat melanda
> kalangan pelaku bisnis dunia,
> > termasuk di Tanah Air. Apa tujuan mereka
> menerapkan nilai-nilai spiritual
> > itu? Bagaimana pula cara dan gaya mereka
> mewujudkannya? *
> >
> > Ruangan besar di Jakarta Hilton Convention Center
> yang dingin itu dipenuhi
> > 900-an orang. Hampir tak ada ruang yang tersisa.
> Dalam suasana yang rada
> > temaram, ratusan orang peserta itu tekun menyimak
> pesan-pesan spiritual yang
> > disampaikan instruktur, yang dibantu dengan lima
> layar lebarnya. Sesekali,
> > diiringi musik Kitaro yang membuat suasana makin
> khusyuk, para peserta
> > tampak menundukkan kepala, terpekur, melakukan
> evaluasi diri. Dalam evaluasi
> > diri ini, tak sedikit dari mereka yang meneteskan
> air mata.
> >
> > Anda mungkin sudah tahu, ini bukan acara
> pengajian, melainkan pelatihan
> > Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk kelas
> eksekutif yang digelar ESQ
> > Leadership Training di bawah pimpinan Ary Ginanjar
> Agustian. Sebagian besar
> > dari ratusan peserta itu adalah para eksekutif dan
> profesional yang dikirim
> > oleh pelbagai perusahaan: BUMN, swasta nasional
> dan swasta asing. Mereka
> > bukan hanya dari kalangan manajer biasa, tapi juga
> eksekutif senior hingga
> > sekelas CEO perusahaan besar di Tanah Air. Di
> forum ini, semuanya membaur
> > menjadi satu, sebagai pribadi-pribadi yang duduk
> bersila sama rendah, untuk
> > menggali nilai-nilai keagungan dan menghidupkan
> suara hati mereka. Meski
> > tidak gratisan, pelatihan ESQ khususnya untuk
> kelas eksekutif -- tarifnya
> > tergolong menengah-atas -- yang digelar setiap
> bulan selalu dibanjiri
> > peserta. Untuk kelas ini, hingga saat ini sudah
> memasuki angkatan ke-57,
> > dengan peserta rata-rata 800-1.000 orang. Total
> jumlah alumninya, bisa
> > Anda kira-kira sendiri. Bahkan, pelatihan yang
> digelar sejak 2001 itu kini
> > telah go international, yakni ke Malaysia, Belanda
> dan Amerika Serikat.
> >
> > Bukan hanya pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar itu
> yang tak kesulitan mencari
> > peserta. Dunamis yang juga rutin membuka kelas
> publik untuk pelatihan 7
> > Habits dan yang terbaru Keagungan Insani (ala
> Stephen Covey) pun tak perlu
> > kebingungan mempromosikan program ini. Pelatihan 7
> Habits dijalankan sejak
> > 1992, sedangkan Keagungan Insani baru dimulai pada
> 2007. Total alumni
> > pelatihan Dunamis hingga kini sekitar 100 ribu
> orang. *Pelatihan-pelatihan
> > yang menggugah inner power dan energi spiritual
> yang diadakan penyelenggara
> > lainnya pun setali tiga uang: diminati publik,
> khususnya kalangan
> > profesional. Tengok saja kelas-kelas publik yang
> dipandu Mario Teguh, Andrie
> > Wongso, Reza M. Syarif, Arvan Pradiansyah,
> Goenardjoadi Goenawan, dan
> > sebagainya. *
> >
> > Euforia dan antusiasme seperti itu memang makin
> kentara belakangan ini.
> > Tak salah bila ada yang menyeb

[mediacare] Re: Tentang Penerapan Syariat

2007-03-21 Terurut Topik izady_ku
--- In mediacare@yahoogroups.com, "izady_ku" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ikutan Nimbrung jg deh!
> 
> Rasanya menjadi mustahil bila kita hidup dan bermasyarakat tanpa 
> sebuah perekat dan penghubung yg bisa memberikan kepada kita sebuah 
> jalinan dan dan rasa aman yang ada didalamnya.
> 
> Hukum dan perangkatnya adalah salaha satu mediasi yg bisa menjamin 
> kehidupan sebuah komonitas masyarakat, hukum adalah sederet aturan, 
> hak dan kewajiban yg mesti diindahkan oleh siapa saja yg menjadi 
> anggota sebuah komonitas bisa bangsa ataupun kelompok yg lebih 
sempit.
> 
> Dalam konteks pedalaman sebuah hukum Islam  memiliki serangkain 
> kaidah-kaidah umum yg ada didalamnya. setiap hukum yang ada 
memiliki 
> relasi dengan nilai manfaat dan mafsadat didalamnya.
> 
> Jauh-jauh hari para Ulama dan cerdik pandai didalam komonitas Islam 
> telah melakukan pelbagai telaah kritis terhadap lahirnya sebuah 
> keputusan hukum menyangkut keberadaan kaum muslim sendiri ataupun 
> sebaliknya. Dengan berjalannya waktu semenjak fajar Islam ternyata 
> telah melahirkan sebuah tipologi pola dan cara sebuah hukum 
> di"geledah" dengan sangat baik dan pada waktu yg bersamaan telah 
> melahirkan sebuah perspektif yg luas.
> 
> Ada kecenderungan pemahaman hukum ditengah-tengah kaum muslimin  
> lebih menekankan pada aspek literal sebuah pesan dalam koridor 
> penegakan dan implementasi hukum didalamnya, sudah barang tentu 
> produk hukum yg digagasnya menjadi serba tunggal dan miskin 
> interpretasi.
> 
> Landasan2 filosofis yg menyembul diantara sederet ayat2  Quran 
> kiranya perlu mendapat perhatian yg lebih serius shg tidak 
> memunculkan  adanya riduksi pada beberapa makna yg ada didalamnya, 
> belum lagi kesediaan kita untuk mengerti bahwa Islam telah 
melahirkan 
> banyak madzab yg jg mesti dilihat sebagai pembanding dan "rekan" 
> diskusi yg harus diajak duduk bersama guna melahirkan sebuah 
> pemahaman yg lebih utuh dan mewakili lebih banyak lagi komponen yg 
> luas dari masyarakat muslim maupun non muslim didalmnya. 
> bersambung...)))
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In mediacare@yahoogroups.com, Roslina Podico  wrote:
> >
> > Kalau saya boleh nimbrung di sini,
> > 
> > Menurut saya tanya-jawab di sini adalah fair, artinya terbuka.
> > Contoh si penjawab berpendapat:
> > 
> > Oleh karena itu semua hukum syariat didasarkan atas kemaslahatan 
> hakiki 
> > manusia, baik dengan 'ilat (alasan) dhahir (jelas), dan ini ini 
> yang 
> > paling banyak, ataupun dengan 'ilat yang tidak dhahir (jelas), 
> terutama 
> > yang berkaitan dengan hukum-hukum ibadah mahdhah. Sehingga 
meskipun 
> kita 
> > tidak mengetahui 'ilat, hikmah dan sebabnya, namun kita wajib 
> > menunaikannya secara ta'abbudiyah (tanpa tanya).
> > 
> > Konsekwensinya adalah setiap penganut Islam itu, harus menunaikan 
> hukum 
> > Islam tanpa harus mempertanyakan untung rugi atau buruk baiknya 
> hukum 
> > itu baginya. Penganut Islam wajib menerima hukum yang punya 
alasan 
> yg 
> > jelas atau alasan yg tidak jelas. Sekali Islam, maka anda tidak 
> berhak 
> > mempertimbangkannya lagi dengan akal sehat melainkan hanya 
> mengimaninya.
> > 
> > Letak persoalannya adalah, maukah anda mengikuti atau menaati 
> sesuatu yg 
> > bagi anda TIDAK JELAS menguntungkan atau merugikan? Kalau anda 
mau 
> > silahkan jadi Islam yg *taat*, tapi kalau anda tidak mau silahkan 
> > memilih meninggalkan Islam. Inilah konsekwensinya menurut saya.
> > 
> > Contoh lain:
> > Sekali lagi bagi orang Islam. Umat Islam memang tidak boleh 
memaksa 
> > nonmuslim untuk masuk Islam. Laa ikraaha Fid diin. Tapi orang 
Islam 
> > harus melaksanakan ajaran Islam, wajib melaksanakan syariat yang 
> telah 
> > diimani ini, walaupun dengan paksa, walaupun harus dibarengi 
dengan 
> > sanksi kalau bersalah.
> > Dari pengulangan ini, Syariat itu hanya DIPAKSAKAN bagi penganut 
> Islam, 
> > tapi bukan bagi non muslim.
> > 
> > Saya sangat setuju dengan kalimat ini. Sayangnya sejak berdirinya 
> NKRI 
> > belum pernah terjadi dimana non Muslim melarang atau mencampuri 
> intern 
> > Muslim di Indonesia, namun dalam kebebasan Islam menjalankan 
ibadah 
> dan 
> > agamanya selama puluhan tahun di Indonesia, nampaknya makna 
positif 
> dari 
> > keislaman itu belum memenuhi harapan mansyarakat Indonesia ( 
> termasuk 
> > muslim) menjadi masyarakat yg *beruntung*. Artinya pengabdian 
> masyarakat 
> > Islam Indonesia yg mayoritas itu belum membawa dampak positif 
dalam 
> > memenuhi tuntutan hidup rakyat NKRI yg sampai sekarang selalu 
> dipimpin 
> > oleh Presiden yg beragama Islam.
> > 
> > Kesimpulan saya, jika Islam konsekwen dengan ajaran Quran, tidak 
> boleh 
> > mengislamkan non muslim alias syariat adalah buat muslim atau 
> Islam, 
> > maka intern Islam itu sendirilah yg perlu dibenahi.
> > 
> > Caranya:
> > Menyadarkan umat Islam atas makna keselamatan di dunia dan 
akhirat 
> itu. 
> > Membina masyarakat Islam menjamin keselamat (keamanan) 
> lingkungannya 
> > bukan sebaliknya men

Re: [mediacare] Re: Mengapa ANTV masih terpuruk

2007-03-21 Terurut Topik Geger Indonesiary
hehehehee...mengharapkan jawaban yang tak kunjung datang. saya kira sesama org 
KPI dulunya bakalan mafhum. ini bicara tentang duit dalam jumlah yang besar.
  lu ngomong ngalor ngidur ttg apa benefit bagi org daerah.  sederhana nya, org 
daerah cuma mau acara TV itu bermutu.  simple, gak mesti diskusi 'yg tdk 
membumi dan tdk realistik di indonesia'. 
  saya ngakak ampe mau terjengkang..
  waktu di KPI kemana aja dulunya? rewelnya di milis doank. 
  oh indonesiaku..
   
  hehehehehehehee

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Uni yang baik.

Ayolah, kita sedang bicara tentang hal yang sangat serius.
Kenapa Anda menjawab hanya dengan gaya melucu seperti itu.
Saya mau tanya, sebenarnya berapa seriuskah stasiun televisi Jakarta
hendak menerapkan sistem jaringan?
Saya sih menduga, kalian tidak punya niat baik ke arah itu.
Saya duga, kalian sudah terlalu merasa nikmat bisa mengeruk keuntungan
dari seluruh Indonesia tanpa memberi sumbangan apa-apa bagi kesejahteraan
daerah.
Saya rasa, kalian ngak peduli bahwa selama ini seluruh penonton di
Indonesia hanya menjadi angka-angka yang kalian tambahkan pada rating
kalian yang berguna untuk menarik pengiklan.
Kalian nggak pedulilah bahwa orang-orang daerah harus menerima saja apa
yang didikte dari Jakarta.
Kalian nggak peduli dengan demokratisasi.
Kalian nggak peduli dengan desentralisasi..
Uni, saya tanya, Anda tentu pernah belajar soal jaringan televisi swasta
di AS. Lalu, apa yang menurut Anda, membuat di Indonesia kita tidak
mungkin mengembangkan sistem jaringan televisi serupa.

salam

ade armando




  .

 
 

 
-
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

[mediacare] Re: Perjuangan Kelas, Masihkah relevan?

2007-03-21 Terurut Topik izady_ku
Ada keraguan pada diri saya, atau semacam pertanyaan kemana tu 
larinya postingan saya bbr wkt yg lalau. nah kali ini uji coba untuk 
kedua kalinya!!

-- In mediacare@yahoogroups.com, Dyah Retnowulan <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Wah, Bung Chandra, saya tidak hanya tersenyum, tapi ngakak sampai 
keluar gas dari perut. Maaf!.
> 
>   Sangat mengherankan, kok masih ada kelompok intelektual yang 
masih akan membangunkan perjuangan klas di Indonesia. Apa sudah lupa 
jaman perjuangan klas di Indonesia yang dikobar-kobarkan oleh PKI 
(baik secara terus terang manupun secara dia-diam) telah menuai 
bencana 3 juta manusia menjadi tulang-tulang berserakan di segala 
penjuru.
>
>   Tentu orang-orang yang mengalami hidup pada masa menjelang G30S 
merasakan bagaimana panasnya udara perjuangan klas, sehingga 
menimbulkan reaksi hebat dan dendam kesumat dari golongan anti-
komunis. Maka setelah pecah peristiwa G30S, situasi itu digunakan 
mereka untuk menghabisi para "pejuang klas" tersebut, apalagi dibantu 
militer. Padahal mereka itu kebanyakan adalah manusia-manusia tidak 
berdosa, hanya karena termakan propaganda perjuangan klas yang tidak 
bertanggung jawab dan keblinger = tidak mau tahu (tidak tahu?) 
situasi dan kondisi Indonesia yang memerlukan PERSATUAN NASIONAL 
untuk membina negara/bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan 
makmur (Jangan alergi ya!).
>
>   Sangat jenial, arif dan bijak, Bung Karno selalu 
memperingatkan "Jangan mengobar-ngobarkan perjuangan klas". Sebab hal 
itu akan memperlemah persatuan nasional dan hanya menguntungkan kaum 
nekolim, yang mengincer Indonesia. Bung Karno sendiri tidak 
menegasikan adanya klas-klas, tapi dalam tahap perjuangan Indonesia 
(Revolusi Nasional Demokratik), tidak boleh dipertajam pertentangan  
klas tersebut. 
>
>   Tetapi kalau hal itu tidak disadari, ya silahkan ngorok terus 
sambil mimpi indah tentang kemenangan perjuangan klas buruh, dan 
tidak perlu bangun dari tidurnya supaya tidak melihat kenyataan di 
mayapada runtuhnya sistem sosialis/komunis produk perjuangan klas 
buruh di dunia. 
>
>   Dewasa ini klas buruh sendiri sudah menemukan bentuk 
perjuangannya, yang berbeda dengan ajaran Marxisme/Komunisme. Jadi 
jawaban saya Perjuangan Kelas (seperti yang diajar Marx, bukan?): 
tidak relevan, terutama di Indonesia.
>
>   Salam,  Dyah RW
>   
>  
>
>   --- In [EMAIL PROTECTED], T Chandra  
wrote:
> 
> Tulisan yang menggelitik banget tapi juga membuat beberapa orang 
pasti tersenyum simpul. Apalagi akhir atao kesimpulannya. Kite ngorok 
aje yuk (tentu lebih baik sama bini), biar kapitalis gak punya buruh! 
Hihihi, di Indonesia aja ada katanya 40 juta menganggur. 
> Terserah deh apa namanya tapi perjuangan kelas enggak usah dong 
dijadikan momok "kiri".
> Tapi biar begitu esai ini lucuu banget deh, juga ada paedahnya 
untuk mulai bicara lagi sekait diskursus class straggle kan 30 tahun 
dilarang Suharto, lama-lama bisa ketemu
> hakikatnya apa sih PK itu?
> 
> Mbak May, tolong dong kirim salam buat bung Shohib,
> dan seringanlah kirim postingan begini untuk umpan diskusi
> TCh
> 
> May Teo subang@ wrote:
> 
> Perjuangan Kelas, Masihkah relevan?
> 
> Oleh: Shohib Masykur 
> (Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, FISIPOL, UGM, salah 
satu anggota Tim Kerja Lafadl)
> 
> Maret 16th, 2007 - Dalam tulisannya yang termuat dalam buku Ilmu 
Sosial dan Kekuasaan di Indonesia (Vedi R. Hadiz dan Daniel Dhakidae, 
ed.: 2006) dengan judul Masalah Kelas dalam Ilmu Sosial Indonesia, 
Hilman Farid mengatakan bahwa selama ini analisis berbasis kelas 
tidak mendapatkan tempat dalam diskursus ilmu-ilmu sosial di 
Indonesia. Dia menyebut tiga alasan untuk ini. Pertama, adanya 
sentimen anti-komunisme yang amat kuat pada diri para intelektual 
Orde Baru. Kedua, adanya pembagian ilmu sosial ke dalam berbagai 
disiplin yang berbeda di mana masing-masing memiliki garis-garis 
pembatas yang jelas dan pasti (ekonomi, sosiologi, ilmu politik, 
hukum, dan lain-lain). Ketiga, adanya embedded statism dalam ilmu 
sosial yang mengasumsikan negara-bangsa sebagai unit analisis 
sehingga terdapat kecenderungan untuk mengarahkan pembahasan pada 
kebijakan nasional ketimbang kenyataan sosial konkret yang tidak 
terpaku secara rigid dalam garis-garis batas administratif.
> 
> 
> 
> Pengabaian kelas ini tentu saja patut disayangkan mengingat dalam 
sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia isu kelas menjadi salah satu 
motor penggerak bagi perlawanan yang muncul dari kaum pribumi 
terhadap pemerintah kolonial. Mengutip Sjahrir, Dita Indah Sari dalam 
Prisma (No. 7-1995) mengatakan bahwa `…gerakan buruh yang berwatak 
kelas telah memberikan watak kelas dalam perjuangan pembebasan 
nasional di Indonesia.' Namun, lanjutnya dengan mengutip Vedi R. 
Hadiz, gerakan buruh itu tidak memungkinkan untuk menjadi kekuatan 
pokok karena kurangnya `basis material'. Pasalnya, mayoritas rakyat 
Indonesia waktu itu masih hidup di sektor pertanian dan terbelakang. 
Lebih jauh dari sek

[mediacare] Midweek Supplementary (21.03.2007): Suggesting Burma Child Soldiers Day

2007-03-21 Terurut Topik Burma Digest

*BURMA** DIGEST*
**

A Campaign Journal for Human Rights of All Ethnic Nationalities in Burma
___

21.03.2007



*SUGGESTING BURMA CHILD SOLDIERS DAY *
**
**
*Contents* *[ Please read on http://www.burmadigest.org.uk
]** *

*English Language Section *
*

1.   "Let's Mark Burma's Child Soldiers
Day"_
Campaign News

2.   "The conflicts in the Union of
Burma"_
Sao Yawd Serk

3.   "Complaining unfair attitude On Religious
Minorities"_
Ko Tin Nwe

*

**


*Photo Diary Section *
*

  1. "Burmese New Year Celebration in
London"_
  Burmese Captions



* *Burmese Language Section *
*( Burmese Fonts 
http://www.tayzathuria.org.uk/fonts.htm
)*
***

1.   "Voices from Burma, part
3"_
Thurein Htet

2.   "Words for Three
Seasons"_
Win Kyaw

3.   "International White Waves for Freedom in
Burma"_
Campaign News**


   *

*INFORMATION *

Burma Digest Team: _

  - Patron = Prof. Kanbawza Win, Aquilino Nene Pimentel Jr.
  - Board of Advisors = Prof. Carl Edwin Lindgren, Dr. Sein Myint, Ko
  Htun Aung Gyaw, Sai Wansai, Dr. David Law, Dr. Win Naing,
  - Think-tank = Feraya Nangmone, Aung Kyaw Soe, May K Ng, Lwin Aung
  Soe, Ko Myint Swe, Thaung Nyunt, Victor Khambil
  - International Coordinator = Raluca Enescu
  - Publisher & Executive Editor = Dr. Tayza Thuria (
  [EMAIL PROTECTED] )
  - Associate Editors = Tai Samyone (English), Khin Ma Ma Myo (Burmese),
  Dr. San Oo Aung (Translations), May (Blog & IT)
  - Affiliations = Federalist Friends
  & D4B Forum



BURMA DIGEST Publishing House
http://www.tayzathuria.org.uk/BD.htm.

BURMA DIGEST & BURMA http://www.tayzathuria.org.uk/burma.htm .

Authors need to read Guidelines for sending articles
http://www.tayzathuria.org.uk/bd/guidelines.htm

Acknowledgement to volunteer writers and reporters
http://www.tayzathuria.org.uk/team.htm

All Pages of BURMA DIGEST are best viewed with the latest version of
internet explorer.

  ---
*JOIN!*  *"Federalist Friends"* on
http://uk.groups.yahoo.com/group/federalistfriends/



[mediacare] Citra preman guru2 Takalar, mohon perhatian Depdiknas dan PGRI

2007-03-21 Terurut Topik loekyh
PGRI dan Depdikas (khususnya Kanwil Sulsel) sebaiknya tegur guru2
kab Takalar yang mogok apalagi mogoknya guru2 ini dengan alasan2
yang tak mendidik:"Memukul 'sedikit' ke murid2 adalah bagian dari
mendidik, jadi tak bisa dihukum". Guru2 bermental preman yang
memaksa guru2 lain agar 'wajib' mogok harus diberi sanksi!

Sudah sejak beberapa hari saya mengikuti berita TV tentang kasus
guru2 kab Takalar, Sulsel, yang baik secara sukarela atau tak
sukarela (di atas namakan pengurus dan pimpinan2 guru) memprotes
pengadilan thd seorang guru agama yang memukul muridnya. Dari
tayangan TV, jelas sekali si murid mengatakan bahwa alasan pemukulan
tidak sama dengan alasan yang diberikan oleh guru tsb.

Kasus pemukulan guru kepada murid sudah sering terjadi dan
diberitakan di TV. Padahal aturan hukum untuk kasus2 ini cukup 
jelas. Saya lihat sendiri bagaimana seorang murid
mengaku bahwa ia dipukul oleh guru karena si guru MERASA dan menuduh
si murid telah mengejek gurun tsb. Pengakuan si guru di pengadilan
jelas lain dong.

Kalau kasus2 ini dibiarkan terus, tak perlu malu kalau kita disebut
negara primitif karena di negara2 (terlalu) maju diterapkan aturan
ekstrim yang lain, sekedar menepuk pantat, bahkan menyentuh murid
pun dilarang. Mungkin Depdiknas perlu bikin aturan lebih rinci lagi,
kalau perlu dibuatkan suatu kode etik cara2 menegur murid.

Salam



[mediacare] Re: Prihatin majalah MATRA

2007-03-21 Terurut Topik budi Rahardjo
Salam Prihatinnya diterima dengan baik. Teman-teman eks Majalah Tempo, 
maksudnya Matra saat di Warung Buncit sudah tidak terlibat lagi di Majalah 
Matra Golf. Saya juga ingat, ketika bapak Dimas menjadi nara sumber, bagaimana 
proses; seorang menjadi bintang. Saat itu, intevestigasi heboh. Bahkan dalam 
edisi itu, dimana covernya Ineke Koesherawati dan bulan berikutnya Sarah 
Azhari, membuat mas Nano (N Riantiarno masuk pengadilan). Dan Matra yg saat 
sepertinya ingin dikorbankan, dalam konteks isu pornografi, tidak terbukti 
sebagai majalah porno. Matra lepas dari jerat hukum, walau Drigo dan Mas Nano 
sempat harus kerepotan mondar-mandir ke kantor polisi. 
   
  Ya era kejayaan Matra memang sudah selesai. Makanya saya tidak lagi bergabung 
di Majalah Matra. 
   
  Sudah lihat Majalah HealthNews belum? Silahkan lihat dan beli di Gramedia 
atau Toko Buku Gunung Agung. He he he promosi, ye. Di situ, "roh" dan awak 
Majalah Matra sesungguhnya hadir.
   
  S.S Budi Rahardjo (Wapemred HealthNews/QTV)
  08161945288
   
   


dimas supriyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   Salam,

Saya ikut prihatin atas apa yang terjadi di majalah
MATRA.
Saya pembaca MATRA sejak dari edisi pertama.
Saya ingat saat itu, gambar sampulnya Pierre Gruno
yang berdiri tegap dan Debby Sehertian menggayut di
bawahnya. 
Wawancara spesialnya dengan WS Rendra.
Saya juga masih ingat pada Heidy Awuy, pemain harpa
jelita, yang ditampilkan di halaman tengah. 
Juga foto cover Astrid Darmawan yang mengenakan kaos
(T-Shirt) berbasah-basah. 
Saya terkesan dengan foto-foto Drigo L Tobing.
Saya berpendapat, MATRA merupakan majalah yang sangat
berkelas dan memberi kesan khusus untuk saya. 
Tulisan-tulisan Pak Fikri Jufri di kolom surat redaksi
juga sangat inspiratif.
Akhirnya, media mempunyai jalan nasibnya sendiri.
Salam untuk rekan-rekan di Matra, terutama untuk Mas
Jojo.

Wassalam,


DIMAS SUPRIYANTO
Hp.0817.878.011
e-mail: [EMAIL PROTECTED]

PS : Saya juga kehilangan majalah Film.
Sekarang kembali ke POS KOTA. 






Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.
http://videogames.yahoo.com/platform?platform=120121


 
-
Sucker-punch spam with award-winning protection.
 Try the free Yahoo! Mail Beta.

[mediacare] Berita Terkini www.sumbawanews.com (22/3)

2007-03-21 Terurut Topik Redaksi Sumbawanews.com

 Pemberdayaan Masyarakat Dari PTNNT
Berkesinambungan
Kamis, 22 Maret 07 (07:20) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar

Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT. Newmont Nusa
Tenggara (PTNNT) banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya bagi
masyarakat di lingkar tambang atau masyarakat yang
...selengkapnya

 KSB Peroleh Jatah 250 Sertifikasi
Gratis
Kamis, 22 Maret 07 (07:19) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Luas tanah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang bisa disertifikasi seluas
74.000 hektare. Hanya saja hingga saat ini tanah yang sudah disertifikasi
masih di bawah 
...selengkapnya
 Kantor BPN KSB Resmi
Berdiri
Kamis, 22 Maret 07 (07:19) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) boleh berbangga diri atas
keberhasilan Pemerintah KSB yang telah mampu menarik simpati pusat hingga
tahun 2007 Kantor Badan Pertanahan Nasional
...selengkapnya
 KSB Peringkat I Bayar
PBB
Kamis, 22 Maret 07 (07:19) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar

*Tingkat Kesadaran Bayar Pajak Pengusaha Hanya 68 Persen*

Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinyatakan sebagai pembayar Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) terbaik di Nusa Tenggara Barat (NTB).
...selengkapnya


*Pasang Iklan di *Sumbawa news.Com
*Klik disini! 
*
 Desa Kelanir Terancam
Kelaparan
Kamis, 22 Maret 07 (07:18) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar

Sumbawa Barat, SumbawaNews.Com. -
Masyarakat petani Desa Kelanir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat
(KSB) terancam kelaparan. Hal tersebut sebagai dampak karena telah terjadi
gagal panen dan gagal tanam sejak
...selengkapnya

 Banyak Pelajar Terlibat Kasus
Kriminal
Kamis, 22 Maret 07 (07:13) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Kota Bima, Sumbawanews.com.-
Banyak pelajar yang terlibat dalam kasus kriminal. Dalam kasus pembakaran
rumah di Wawo, belasan pelajar diduga terlibat. Kapolresta Bima, AKBP Drs H
Rochmad, menjelaskan, kasus penusukan di Kumbe
...selengkapnya
 Bappeda NTB Bantah Ada Diskriminasi
Anggaran
Kamis, 22 Maret 07 (07:12) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar

Kota Bima, Sumbawanews.com.-
Anggapan adanya diskriminasi porsi anggaran antara daerah di pulau Lombok
dan pulau Sumbawa, dibantah oleh  Kepala Bidang (Kabid) Penelitian Bappeda
Provinsi NTB, Drs Supran, MM.
Kendati 
...selengkapnya

 Buser Bekuk Pencuri
Motor
Kamis, 22 Maret 07 (07:12) - Di Posting Oleh : admin
| 0
komentar
Kota Bima, Sumbawanews.com.-
Tim Buru Sergap (Buser)  Polresta Bima membekuk Msk (36 tahun), warga Panda
Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, sekitar pukul 10.30 Wita, Rabu (22/3). Ia
diduga mencuri kendaraan bermotor.
selengkapnya

*Pasang Iklan di *Sumbawa news.Com
*Klik disini! 
*
 Diskanlut Upayakan Kesejahteraan
Nelayan
Kamis, 22 Maret 07 (07:12) - Di P

[mediacare] Ke Glastonbury Festival? Msh ada kesempatan 9 hari lagi !!!!

2007-03-21 Terurut Topik moed ya
The British Council
International Young Creative Entrepreneur of the Year Awards 2007-2008
Music – Design – Film - Fashion

Music Entrepreneurs Apply Now! 
www.britishcouncil.or.id by 30 March 2007


Have you got what it takes?

If you are Indonesians 25-35 years old with at least 2 years professional 
experience in any of the following:
· A&R; producing, recording, engineering; music licensing; and distribution
· Venue and festival management
· Artists and music management
· Music broadcasting, journalism, publishing, marketing, and public relations
· Music retail --online digital service and high street outlets


Then log on to: http://www.britishc ouncil.org/ indonesia- arts-iycey- 
competition. htm 


We are looking for the next creative champions to represent Indonesia at the 
IYCEY Music Award 2007 competition in London and Manchester.

Music entrepreneur Yoris Sebastian and award-winning architect Ridwan Kamil 
made Indonesia proud at the British Council IYCEY Music and Design Award 2006 
in the UK.

Now it's your turn! 

If you are a risk-taker and passionate about your industry, this is your chance 
to go to the next level!


"You're a winner no matter what. It's not simply the chance of winning the £ 
7,500 award. It's also having your spirit stirred at the Glastonbury Festival. 
It's about promoting your business at London Calling. And it's about meeting 
with the most successful music industry leaders in London and Manchester. 
You'll come back with a pocketful of important network, a new mindset, and a 
renewed passion to inspire your industry". 

Yoris Sebastian, 35, creator of Hard Rock Café's "I Like Monday", 
founder-director of IP Entertainment, and Winner of the 2006 IYCEY Music Award 
consolidated prize in the UK


For application, please visit http://www.britishc ouncil.org/ indonesia- 
arts-iycey- competition. htm 

Or call us at the British Council: (021) 5155561


 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

[mediacare] Pres. Morales Tanpa SMU, S1, Tundukan Exxon Dkk

2007-03-21 Terurut Topik T Chandra
Silahkan click Background. Dipilih menjadi Presiden Bolivia, Evo yang petani 
dan buruh tundukan Exxon Mobile dan raksasa multinasional lainnya untuk 
merevisi kontrak kerja hingga menguntungkan negeri dan rakyatnya. Bangsa 
Indonesia pun bisa menirunya! Kalau mau ...  Evo MoralesFrom Wikipedia, the 
free encyclopedia  
  Jump to: navigation, search
Juan Evo Morales Ayma
  
-
80th President of Bolivia
IncumbentAssumed office 
January 22, 2006Vice President(s)Álvaro García LineraPreceded by  
Eduardo Rodríguez  
-
  Born  October 26, 1959 (age 47)
Isallavi, Orinoca, OruroPolitical party  Movimiento al Socialismo (MAS)
Spouse  single  Juan Evo Morales Ayma (born October 26, 1959 in Orinoca, 
Oruro), popularly known as Evo (IPA: [ˈeβ̞o]), is the President 
of Bolivia, and the country's first indigenous head of state since the Spanish 
Conquest over 470 years ago.
  Morales is the leader of Bolivia's cocalero movement – a loose federation of 
coca leaf-growing campesinos who are resisting the efforts of the United States 
government to eradicate coca in the province of Chapare in southeastern 
Bolivia. Morales is also leader of the Movement for Socialism political party 
(Movimiento al Socialismo, with the Spanish acronym MAS, meaning "more"), which 
was involved in the recent Gas Wars, along with many other groups, commonly 
referred to as 'social movements'.
Contents[hide]

   1 Background   
   2 Farming in the lowlands   
   3 Union activity   
   4 1995 election, formation of MAS   
   5 Water Wars in 2000   
   6 Expulsion from Parliament   
   7 The 2002 elections   
   8 The 2005 elections   
   9 Domestic Policy 
  9.1 Politics   
  9.2 Education reform 
 9.2.1 Indigenous languages in schools   
 9.2.2 Reform of religious classes in state schools   
 9.2.3 Aftermath 
  
  9.3 Economy 
 9.3.1 Nationalization of natural gas industry   
 9.3.2 Nationalization of mineral resources   
 9.3.3 Coca 
9.3.3.1 Licit and illicit uses   
9.3.3.2 Plan Dignidad   
9.3.3.3 Opposition to eradication, rise of Morales   
9.3.3.4 Morales coalition prevails   
9.3.3.5 Processing plant 


  
   10 Foreign policy 
  10.1 World tour 
  
   11 Inauguration   
   12 Style   
   13 Possible candidate for Nobel Peace Prize   
   14 Criticism 
  14.1 Movements for regional autonomy 
  
   15 Controversy 
  15.1 Conflict with Reyes Villa   
  15.2 Ponchos Rojos   
  15.3 Advisor faces terrorism charges in Peru   
  15.4 Miners protest 
  
   16 References   
   17 See also   
   18 External links 
 //   
  [edit] 

 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

Re: [mediacare] Re: [HKSIS] Fw: [temu_eropa] Perjuangan Kelas, Masihkah relevan?

2007-03-21 Terurut Topik Well... I am SeksPeare
Quote:
  Wujud perjuangan kita adalah dengan tidur larut malam dan bangun kesiangan, 
dengan lebih memilih bermain bersama anak-anak ketimbang bekerja menghasilkan 
untung, dengan melakukan doing tanpa tendensi keuntungan, dan lain-lain. 
Hal-hal semacam ini memang tidak nampak seperti perjuangan kelas karena sifat 
alami dari perjuangan itu sendiri.
End of quote.
   
  W. SeksPeare:
  Yang di atas itu disebut ½perjuangan½ atau ½pemalasan½?... Kalau 
kesimpulannya cuman segitu, kok nulisnya sampe panjang-panjang?...
   
  Jadinya, si anak-anak tempat Anda melarikan diri, hanya Anda jadikan mereka 
sebagai objek mainan, dong?... Lalu mereka mau makan apa dengan model 
½perjuangan½ semacam itu?... 
   
  Kopitalistic Code: Ideology is an opium... So, bangunlah bung, matahari udah 
tinggi... ...
   
  May FUN be with you (and the kids, too...)
   
  Kopitalisme
  http://kopitalisme.tk
  http://kopitalisme.blogspot.com
  

T Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Tulisan yang menggelitik banget tapi juga membuat beberapa orang 
pasti tersenyum simpul. Apalagi akhir atao kesimpulannya. Kite ngorok aje yuk 
(tentu lebih baik sama bini), biar kapitalis gak punya buruh! Hihihi, di 
Indonesia aja ada katanya 40 juta menganggur. 
  Terserah deh apa namanya tapi perjuangan kelas enggak usah dong dijadikan 
momok "kiri".
  Tapi biar begitu esai ini lucuu banget deh, juga ada paedahnya untuk  mulai 
bicara lagi sekait diskursus class straggle kan 30 tahun  dilarang Suharto, 
lama-lama bisa ketemu
  hakikatnya apa sih PK itu?
   
  Mbak May, tolong dong kirim salam buat bung Shohib,
  dan seringanlah kirim postingan begini untuk umpan diskusi
  TCh

May Teo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
  

Perjuangan Kelas, Masihkah relevan?





Oleh: Shohib Masykur 
(Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, FISIPOL, UGM, salah satu 
anggota Tim Kerja Lafadl)

Maret 16th, 2007 - Dalam tulisannya yang termuat dalam buku Ilmu Sosial dan 
Kekuasaan di Indonesia (Vedi R. Hadiz dan Daniel Dhakidae, ed.: 2006) dengan 
judul Masalah Kelas dalam Ilmu Sosial Indonesia, Hilman Farid mengatakan bahwa 
selama ini analisis berbasis kelas tidak mendapatkan tempat dalam diskursus 
ilmu-ilmu sosial di Indonesia. Dia menyebut tiga alasan untuk ini. Pertama, 
adanya sentimen anti-komunisme yang amat kuat pada diri para intelektual Orde 
Baru. Kedua, adanya pembagian ilmu sosial ke dalam berbagai disiplin yang 
berbeda di mana masing-masing memiliki garis-garis pembatas yang jelas dan 
pasti (ekonomi, sosiologi, ilmu politik, hukum, dan lain-lain). Ketiga, adanya 
embedded statism dalam ilmu sosial yang mengasumsikan negara-bangsa sebagai 
unit analisis sehingga terdapat kecenderungan untuk mengarahkan pembahasan pada 
kebijakan nasional ketimbang kenyataan sosial konkret yang tidak terpaku secara 
rigid dalam garis-garis batas administratif.



Pengabaian kelas ini tentu saja patut disayangkan mengingat dalam sejarah 
perjuangan kemerdekaan Indonesia isu kelas menjadi salah satu motor penggerak 
bagi perlawanan yang muncul dari kaum pribumi terhadap pemerintah kolonial. 
Mengutip Sjahrir, Dita Indah Sari dalam Prisma (No. 7-1995) mengatakan bahwa 
‘…gerakan buruh yang berwatak kelas telah memberikan watak kelas dalam 
perjuangan pembebasan nasional di Indonesia.’ Namun, lanjutnya dengan mengutip 
Vedi R. Hadiz, gerakan buruh itu tidak memungkinkan untuk menjadi kekuatan 
pokok karena kurangnya ‘basis material’. Pasalnya, mayoritas rakyat Indonesia 
waktu itu masih hidup di sektor pertanian dan terbelakang. Lebih jauh dari 
sekedar persoalan kondisi obyektif sebagaimana dipahami Hadiz, Dita mengatakan 
bahwa kegagalan dari gerakan buruh tersebut juga terutama disebabkan oleh 
adanya kesalahan pokok kaum kiri saat itu dalam melihat tahapan perjuangan 
kelas buruh negeri-negeri jajahan. Menurutnya, kelas buruh di Indonesia
waktu itu terlalu bersifat kekiri-kirian karena terlalau banyak dipengaruhi 
oleh ide-ide sosialisme. Watak yang terlampu kiri ini membuat ‘mereka tidak 
sadar bahwa tahapan perlawanan pembebasan nasional adalah muara dari perjuangan 
pembebasan nasional Indonesia.’ Dalam programnya, PKI menempatkan perjuangan 
menuju sosialisme sebagai esensi dari perjuangan pembebasan nasional. 
Akibatnya, mereka gagal menggalang dukungan yang lebih luas dari masa di luar 
buruh. Inilah yang menurut Dita menjadi penyebab utama gagalnya gerakan buruh 
pada waktu itu.

Saat ini, dengan munculnya jargon-jargon semacam the end of history dan the end 
of ideology, agaknya banyak orang beranggapan bahwa analisis kelas tidak lagi 
relevan untuk membaca fenomena ekonomi-politik kontemporer. Kemenangan 
neo-liberalisme dalam sebuah proses globalisasi neo-liberal membuat buruh 
semakin tidak memiliki daya tawar di hadapan pemilik modal. Pasalnya, pemilik 
modal bisa dengan mudah memindahkan lokasi produksinya guna mencari buruh yang 
lebih sesuai dengan keinginan mereka, yakni buruh yang apolitis dan mudah 
ditundukkan. Di samping itu, 

Re: [mediacare] minta cp bola dan topscore

2007-03-21 Terurut Topik RATNO SANTO
Kesit Wakil Pimret Topscore : 0855527

dejavu man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Alo 
bro..sis
boleh minta bantuan cp bola dan topscore, aku ada program tv mau kerjasama.
japri ya... makasih banget
trims

   

-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.
 
   

 
-
Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

Re: [mediacare] Tahun 2014, Waktunya Pemimpin Muda Tampil

2007-03-21 Terurut Topik Sunny
Mengapa harus tunggu sampai tahun 2014? Apakah tunggu yang tua-tua mati?  
Pemimpin muda yang bagaimana? 

Jangan dilupakan bahwa mereka yang tua-tua tukang copet bin koruptor bukan 
bodoh, mereka  juga mempersiapkan penerus kekuasaan mereka. Lihat saja pada 
akademi-akademi yang bertalian dengan keamanan dan pertahanan, coba selidiki 
siapa-siapa yang duduk di bangku sekolah-sekolah tsb.  

Selain itu bukankah untuk masuk sekolah tinggi, menjadi insinyur, dokter, etc  
harus punya banyak fulus, belum lagi ada tuntutan-tuntutan lain yang sulit 
dipenuhi oleh orang kampung yang miskin ? Lebih konyol lagi bagi mereka yang 
miskin dan berdiam di periferi. 

 Lihat saja yang menberikan banyak uang untuk partai politiknya dan berani 
berbicara cus-cas disepuhi dengan kata-kata bahasa gurun pasir adalah mereka 
yang mempunyai kedudukan dalam institusi legislatif dan eksekutif  negara.

Itu gambaran yang saya lihat, mudah-mudahan saja gambaran ini salah. Bagi yang 
mau membetulkan dan memperindah gambar tsb dipersilahkan memberikan komentar.

  - Original Message - 
  From: Danny Lim 
  To: KincirAngin 
  Cc: PMKRI Petojo ; Media Care 
  Sent: Wednesday, March 21, 2007 10:25 AM
  Subject: [mediacare] Tahun 2014, Waktunya Pemimpin Muda Tampil



  DL - Ada parpol baru lagi, namanya Partai Matahari Bangsa (PMB). Sang ketua, 
Imam Adduratqutni berujar "PMB juga terbuka terhadap kemajuan, cinta damai, dan 
menghargai Kemajemukan agama, budaya, dan etnisitas. " Namun di bawahnya 
terbaca "Oleh karena itu, tujuan perjuangan PMB diarahkan menjaga kemuliaan 
Islam. " Pertanyaan ogut: apakah PMB terbuka buat anggota non-muslim yang ingin 
membangun RI lewat PMB? Seperti di Belanda sini, partai Kristen terbuka buat 
muslim dan agama non-Kristen lainnya, asal bercita-cita membangun Belanda. 
Siapa yang tahu jawabannya please? Terima kasih sebelumnya.


  SUARA PEMBARUAN DAILY 
--

  Tahun 2014, Waktunya Pemimpin Muda Tampil
  [JAKARTA] Tahun 2014 merupakan saat yang tepat dan ditunggu oleh barisan muda 
generasi penerus bangsa untuk tampil memimpin negeri ini. 

  Ironisnya generasi muda Muhammadiyah yang menjadi pewaris tradisi sosial KH 
Ahmad Dahlan tidak percaya bahwa aspirasi politiknya dapat tersalurkan lewat 
partai yang didukung Muhammadiyah. Karena itu, mereka kemudian mendirikan 
partai politik baru bernama Partai Matahari Bangsa (PMB). 

  "PMB merupakan partai Islam berkemajuan yang meletakkan landasan 
perjuangannya kepada prinsip-prinsip Islam rahmatan lil 'alamin. "PMB juga 
terbuka terhadap kemajuan, cinta damai, dan menghargai Kemajemukan agama, 
budaya, dan etnisitas. Tahun 2009 kami mungkin belum terlalu banyak berbuat. 
Tapi tahun 2014 merupakan waktunya bagi generasi muda untuk tampil," ujar Ketua 
Umum Partai Matahari Bangsa Imam Adduratqutni kepada Pembaruan di Jakarta, Rabu 
(7/3). 

  Menurut dia, PMB sendiri meyakini bahwa Islam dapat membawa rakyat Indonesia 
menuju kesejahteraan material dan spiritual. Oleh karena itu, tujuan perjuangan 
PMB diarahkan menjaga kemuliaan Islam. "Sebagai partai yang lahir dan digagas 
eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah, PMB diharapkan menjadi partai umat," 
katanya. [E-5] 



--
  Last modified: 8/3/07 

   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.15/728 - Release Date: 3/20/2007 
8:07 AM


Re: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?

2007-03-21 Terurut Topik Deddy Mansyur
Bagi saya, pahlawan di NKRI adalah seorang yang bisa membebaskan rakyat kecil 
dari belenggu kekejaman penjajahan KKN and therefore pahlawan tersebut bisa 
menembak mati semua koruptor yang sudah jadi kanker di Republik Indonesia. The 
sad thing is kalo ini koruptor ketahuan mau disidang dipengadilan atau mau 
dibawa kekantor kejaksaan/kepolisian, TIBA-TIBA saja SAKIT my ass.

Only one big problem di tanah air: KKN KKN KKN

Inget: Pentolan KKN masih hidup - you know WHO (selagi KKN kakap masih hidup, 
jangan harap NKRI akan maju, trust me)

salam,
sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan
www.houstonshotokan.com 

  - Original Message - 
  From: sj arifin 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 21, 2007 5:00 AM
  Subject: Re: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?


  Menurut saya kalau ukuran pahlawan nasional adalah konsistensi seorang tokoh 
menentang "seluruh" proyek kolonial, mungkin jumlah pahlawan nasional dapat 
dikurangi separuh. Bukankah tidak semua pahlawan kita saat itu konsisten di 
jalur non-kooperatif. salah satu contohnya adalah Dr. Sutomo. Jadi bukan hanya 
RA. Kartini saja yang paralel dengan politik etis Belanda. Tapi apa artinya 
semua itu Dan hal ini tidak perlu dikait-kaitkan dengan agama Katolik atau 
Islam kejawen dll. Buat apa?

  Lah Bung Karno dan Bung Hatta sendiri kan juga pernah jadi kolaborator untuk 
Jepang. apa kepahlawanannya boleh diragukan?
   suwun..


  - Original Message 
  From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
  To: mediacare@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, March 21, 2007 3:52:35 AM
  Subject: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?




  Yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan adalah Bung Karno yang
  merupakan the Founding Father of Indonesia.

  Jadi Kartini bukan pahlawan yang diangkat oleh Belanda, Jepang,
  ataupun Amerika. Kalo kita menghormati Bung Karno, tentu juga kita
  harus menerima nama2 yang oleh pendiri Indonesia ditetapkan sebagai
  pahlawan bangsa ini.

  Saya pribadi tidak setuju kalo Diponegoro, Sentot, Untung Surapati
  dianggap pahlawan, tetapi karena Bung Karno menetapkannya sendiri
  dengan alasan2 yang jujur, meskipun saya anggap salah, tapi tetap saya
  bisa menerimanya. Bung Karno menyatakan bahwa biarpun penjahat, asal
  saja memusuhi dan dimusuhi Belanda, dan pernah dipenjara Belanda, maka
  dia saya angkat jadi pahlawan. Karena katanya bangsa yang besar perlu
  punya daftar nama2 pahlawannya.

  Yang menyesatkan adalah mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan
  bangsa !!! Mereka itu menutup mata perjuangan Kartini terhadap
  kebebasan wanita Indonesia. Kartini dilahirkan sebagai orang Jawa
  dari keluarga Islam Kejawen, namun setelah mendapatkan pendidikan di
  Belanda dia tertarik masuk Katolik meskipun dia juga tetap tidak
  keluar dari agama keluarganya Islam Kejawen.

  Mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan tidak punya alasan lain
  karena Kartini dianggapnya menentang cita2 menuju negara Syariah Islam.

  Oleh karena itu untuk mencegah Syariah Islam yang biadab ini, perlu
  kita memiliki figur pahlawan wanita bagi bangsa ini sebagai Kartini
  yang tidak pakai jilbab, cukup pakai kebaya jawa saja. Apalagi ajaran
  islam melarang wanita keluar rumah sendirian untuk sekolah ataupun
  cari kerjaan, meskipun suaminya sendiri seringkali mengizinkannya.

  Ny. Muslim binti Muskitawati.

  --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Lisman Manurung <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
  >
  > Seorang peneliti Jepang pernah menyimpulkan bahwa
  > Kartinilah yang pertama sekali mempunyai empathy atas
  > sebuah nasion dan kemudian saat ini dikenal di dunia
  > dengan nama Indonesia. Mengapa? Dia bisa melukiskan
  > derita petani mskin di Jawa Barat, padahal dia bukan
  > warga Jawa Barat. Orang sekarang hanya bisa bergejolak
  > emosinya kalau penasehat spritualnya dihina orang.
  > Bagi Kartini si petani bukan dewa atau titisan dewa.
  > 
  > Apa yang diajarkan oleh Kartini dan mengapa orang
  > Barat menghargai dia? Sudah pasti tidak semua orang
  > Barat berbondong-bondong menghargai dia. Orang bule
  > yang tetap under estimate bahwa orang Indonesia adalah
  > kumpulan dari orang-orang yang didominasi oleh
  > fatalisme dan terbatas daya empatinya akan menilai
  > Kartini cuma ngigau.
  > 
  > Sampai dengan generasi saat ini, yang tak kurang
  > banyaknya bertitel karena proses nyontek-nyontek atau
  > ijazah palsu, masih akan belum mampu menangkap makna
  > kekuatan intelektualitas Kartini. Dan repotnya, tanpa
  > memiliki intelektualitas sejati, akan sulitlah 
  > menghargai Kartini. Dia tidak berjuang dengan senjata.
  > Untunglah TNI selalu menghargai dia dengan membuat
  > Balai Kartini.
  > 
  > Jadi Kartini adalah penggagas Indonesia Merdeka.
  > Makanya namanya sealu dijadikan simbol emansipasi,
  > bukan semata-mata emansipasi wanita.
  > --- Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > 
  > > Pak Hoesein,
  > > 
  > > Email ini a

[mediacare] Konser 20th Century Music For Flute & Piano

2007-03-21 Terurut Topik chendra panatan
Elizabeth Ashford, flute & Monica Pasaribu, piano
  playing music by Claude Debussy, Ananda Sukarlan, Paul Hindemith & Sergei 
Prokofiev 
   
  Erasmus Huis, Jakarta, March 23rd, 2007
  CCF,  Bandung , March 28th, 2007
  (same program as in last February, cancelled due to the heavy floods in 
Jakarta)   


  v\:* {behavior:url(#default#VML);}  o\:* {behavior:url(#default#VML);}  
w\:* {behavior:url(#default#VML);}  .shape {behavior:url(#default#VML);}
 
  




www.chendrapanatan.com
http://chendrapanatan.blogspot.com
http://chendraefblogger.blogspot.com
-
  Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.


www.chendrapanatan.com
http://chendrapanatan.blogspot.com
http://chendraefblogger.blogspot.com
 
-
Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.

Re: [mediacare] Re: Mengapa ANTV masih terpuruk

2007-03-21 Terurut Topik adenina
Uni yang baik.

Ayolah, kita sedang bicara tentang hal yang sangat serius.
Kenapa Anda menjawab hanya dengan gaya melucu seperti itu.
Saya mau tanya, sebenarnya berapa seriuskah stasiun televisi Jakarta
hendak menerapkan sistem jaringan?
Saya sih menduga, kalian tidak punya niat baik ke arah itu.
Saya duga, kalian sudah terlalu merasa nikmat bisa mengeruk keuntungan
dari seluruh Indonesia tanpa memberi sumbangan apa-apa bagi kesejahteraan
daerah.
Saya rasa, kalian ngak peduli bahwa selama ini seluruh penonton di
Indonesia hanya menjadi angka-angka yang kalian  tambahkan pada rating
kalian yang berguna untuk menarik pengiklan.
Kalian nggak pedulilah bahwa orang-orang daerah harus menerima saja apa
yang didikte dari Jakarta.
Kalian nggak peduli dengan demokratisasi.
Kalian nggak peduli dengan desentralisasi..
Uni, saya tanya, Anda tentu pernah belajar soal jaringan televisi swasta
di AS.  Lalu, apa yang menurut Anda, membuat di Indonesia kita tidak
mungkin mengembangkan sistem jaringan televisi serupa.

salam

ade armando

- Original Message -
From: Uni Zulfiani Lubis
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 18, 2007 2:14 PM
Subject: Re: [mediacare] Re: Mengapa ANTV masih terpuruk



Wah, saya pikir Ade sudah cukup "sibuk" belakangan ini...soal bagaimana
progress TV  nasional melakukan transfer ke lokal...biar kami lapor ke KPI
baru aja yaa.sayang juga Anda sudah tidak di KPI...

Ciao.


Saya tidak menanggap substansi jawaban Uni Lubis.
Saya cuma sangat tergerak dengan pernyataan dia bahwa untuk memenangkan
pertarungan, yang akan dilakukan antara lain adalah dengan membenahi
transmisi Surabaya.
Saya yakin sikap Uni adalah sikap semua stasiun televisi Jakarta yang
selama ini bersiaran secara nasional.
Mereka nampaknya betul2 mengabaikan kewajiban UU penyiaran 2002 bahwa
sebenarnya tahun ini (2007) sudah tidak boleh lagi ada siaran nasional.
Seharusnya mereka mengembangkan jaringan stasiun televisi di seluruh
daerah. Jadi, alih2 sekadar membangun atau memperbaiki relay station, yang
harus mereka lakukan adalah membangun atau mencari partner lokal untuk
membangun stasiun lokal yang akan manjadi bagian dari jaringan mereka.
Stasiun-satsiun televisi Jakarta ini memag tidak peduli dengan
demokratisasi dan desentralisasi penyiaran!
hah!

ade armando

>
> 3a. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk?
> From: Uni Zulfiani Lubis
> 3b. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk?
> From: Arya Perdhana
>
> 3a. Re: Mengapa ANTV masih terpuruk?
> Posted by: "Uni Zulfiani Lubis" [EMAIL PROTECTED]
> Date: Sat Mar 17, 2007 9:51 am ((PDT))
>
> Halo apa kabarberbulan-bulan tidak sempat membaca milis (kerja
> berat neeehh.memenuhi harapan Mas Naratama ---sayang waktu 2 pekan
> lalu saya ke Washington DC gak ketemu yaa)..Lalu, ada teman yang
> cerita bahwa ANTV lagi dibicarakan. Mumpung ada luang di Sabtu-Sabtu di
> kantor, sambil nonton Topik Petang ANTV yang moga-moga makin okesaya
> komentari harapan-harapan teman-teman semua):
>
> 1. Thanks atas harapannya, juga doanya. Kami tetap semangat kog
> 2. Salah satu jawaban atas "Mengapa" adalah trasmisi, terutama Jakarta
> dan Surabaya. Insyaallah bulan Juni tahu ini antena transmisi Jakarta
> dan Surabaya sudah diganti yang baru dan berkekuatan 2 kali lebih besar
> dari yang sekarang digunakan. Kedua kota ini penting menurut ukuran
> Nielsen (saya sendiri masih ragu.dengan validitas
> Nielsen..hehehehe...biasanya kalau TVyang sdh gede rating/sharenya
> percaya banget sama Nielsen. Smtr yang kelas menengah suka
> mempertanyakan...namanya juga manusia). Jakarta dan Surabaya
> mencakup hampir 80% dari covarage pengukuran Nielsen. Jadi, moga-moga
> perbaikan antena transmisi di kedua kota ini memudahkan orang menonton
> ANTV. Sekarang ini share ANTV di Jakarta dan Surabaya masih jauh dari
> harapan kami.
> 3.Programming tentu sedang bebenah terus untuk menyajikan program yang
> bisa jadi trend setter (seperti dulu.).
> 4.Setahun ini secara manajemen ANTV tengah melakukan proses
> internalisasi nilai-nilai baru, termasuk Good Corporate Governance yang
> jadi standar perusahaan multinasional. Pijakan yang baik ini moga-moga
> bisa jadi dasar dalam menyusun business planning ke depan. After all,
> memadukan semua potensi yang ada, lokal dan internasional, ada
> dinamikanya. Dan, so far seru jugaa..Tunggu Juni yaa...insyaallah
> pemancar kami makin bagus, jadi para pecinta Liga Indonesia, keluarga
> besar news antv TOPIK...dan program seru lainnya bisa nonton dengan
> lebih "JELAS dan NYAMAN".
>
> Tetap nonton ANTV yaaa.
>
>
> Wassalam,
>
> Uni Lubis
>
> indrawadi pisang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Hasil rating AC Nielsen tersebut tidak bisa
> dipertanggung jawabkan, tingginya rating suatu acar TV
> sangat tergantung dari berapa banyak stasiun transmisi
> yang ada (kecuali TVRI), wajar RCTI tetap nomor 1,
> hitung saja berapa banyak stasiun trasmisinya di tiap
> daerah
> Sementara TV lain ?
> Buat pengelola TV perbanyak saja stasiun tr

Re: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?

2007-03-21 Terurut Topik Andy Krisnandy
Pantas, tidak pantas, toh R.A Kartini sudah dinobatkan sebagai  pahlawan. Jika 
meributkan masalah pantas dan ketidakpantasan beberapa  tokoh masa lalu 
Indonesia, apakah pahlawan atau bukan, kita mesti satu  suara, apa kriteria 
jika seseorang mendapatkan kehormatan sebagai  seorang pahlawan. Itu saja. 
Apakah  membela negara dengan cucuran  keringat dan darah, atau pengabdiannya 
terhadap negara, mencerdaskan  masyarakat umum tanpa embel-embel negara, atau 
hanya memerangi VOC atau  Belanda atau Inggris, dan negara-negara yang 
melakukan konfrontasi  dengan  Indonesia.
  
  Yang jelas, maaf Ibu Hafsah Salim/  Ny. Muslim binti Muskitawati, jangan 
mendiskreditkan agama apa pun, apalagi dilabeli biadab.

Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
 
  
  Yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan adalah Bung Karno yang
  merupakan the Founding Father of Indonesia.
  
  Jadi Kartini bukan pahlawan yang diangkat oleh Belanda, Jepang,
  ataupun Amerika.  Kalo kita menghormati Bung Karno, tentu juga kita
  harus menerima nama2 yang oleh pendiri Indonesia  ditetapkan sebagai
  pahlawan bangsa ini.
  
  Saya pribadi tidak setuju kalo Diponegoro, Sentot, Untung Surapati
  dianggap pahlawan, tetapi karena Bung Karno menetapkannya sendiri
  dengan alasan2 yang jujur, meskipun saya anggap salah, tapi tetap saya
  bisa menerimanya.  Bung Karno menyatakan bahwa biarpun penjahat, asal
  saja memusuhi dan dimusuhi Belanda, dan pernah dipenjara Belanda, maka
  dia saya angkat jadi pahlawan.  Karena katanya bangsa yang besar perlu
  punya daftar nama2 pahlawannya.
  
  Yang menyesatkan adalah mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan
  bangsa !!!  Mereka itu menutup mata perjuangan Kartini terhadap
  kebebasan wanita Indonesia.  Kartini dilahirkan sebagai orang Jawa
  dari keluarga Islam Kejawen, namun setelah mendapatkan pendidikan di
  Belanda dia tertarik masuk Katolik meskipun dia juga tetap tidak
  keluar dari agama keluarganya Islam Kejawen.
  
  Mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan tidak punya alasan lain
  karena Kartini dianggapnya menentang cita2 menuju negara Syariah Islam.
  
  Oleh karena itu untuk mencegah Syariah Islam yang biadab ini, perlu
  kita memiliki figur pahlawan wanita bagi bangsa ini sebagai Kartini
  yang tidak pakai jilbab, cukup pakai kebaya jawa saja.  Apalagi ajaran
  islam melarang wanita keluar rumah sendirian untuk sekolah ataupun
  cari kerjaan, meskipun suaminya sendiri seringkali mengizinkannya.
  
  Ny. Muslim binti Muskitawati.
  
  --- In mediacare@yahoogroups.com, Lisman Manurung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Seorang peneliti Jepang pernah menyimpulkan bahwa
  > Kartinilah yang pertama sekali mempunyai empathy atas
  > sebuah nasion dan kemudian saat ini dikenal di dunia
  > dengan nama Indonesia. Mengapa? Dia bisa melukiskan
  > derita petani mskin di Jawa Barat, padahal dia bukan
  > warga Jawa Barat. Orang sekarang hanya bisa bergejolak
  > emosinya kalau penasehat spritualnya dihina orang.
  > Bagi Kartini si petani bukan dewa atau titisan dewa.
  > 
  > Apa yang diajarkan oleh Kartini dan mengapa orang
  > Barat menghargai dia? Sudah pasti tidak semua orang
  > Barat berbondong-bondong menghargai dia. Orang bule
  > yang tetap under estimate bahwa orang Indonesia adalah
  > kumpulan dari orang-orang yang didominasi oleh
  > fatalisme dan terbatas daya empatinya akan menilai
  > Kartini cuma ngigau.
  > 
  > Sampai dengan generasi saat ini, yang tak kurang
  > banyaknya bertitel karena proses nyontek-nyontek  atau
  > ijazah palsu, masih akan belum mampu menangkap makna
  > kekuatan intelektualitas Kartini. Dan repotnya, tanpa
  > memiliki intelektualitas sejati, akan sulitlah 
  > menghargai Kartini. Dia tidak berjuang dengan senjata.
  > Untunglah TNI selalu menghargai dia dengan membuat
  > Balai Kartini.
  > 
  > Jadi Kartini adalah penggagas Indonesia Merdeka.
  > Makanya namanya sealu dijadikan simbol emansipasi,
  > bukan semata-mata emansipasi wanita.
  > --- Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > 
  > > Pak Hoesein,
  > > 
  > > Email ini anda kirim tahun lalu, dan masih tersimpan
  > > rapi di arsip saya. Karena sebentar lagi Indonesia
  > > merayakan Hari Kartini, maka saya ingin menjawab
  > > email pak Hoesein ini, terlambat setahun ngga
  > > apa-apa ya pak :-).
  > > 
  > > Ada kesan kolonial Belanda dulu itu mengangkat kasus
  > > Kartini hanya untuk "memuluskan pergantian
  > > kulitnya", ini terbaca di email pak Hoesein di bawah
  > > ini (maaf bila saya salah interpretasi). Namun
  > > melihat kenyataan bahwa di Belanda, Kartini
  > > dijunjung tinggi sampai sekarang terutama di Den
  > > Haag, tentu tesis pak Hoesein pantas diragukan. Maaf
  > > ya pak, tapi di website saya www.ikenindonesie.nl
  > > ada 2 tulisan sebagai bukti nyata, bahwa Kartini di
  > > Belanda dijunjung tinggi sebagai pejuang emansipasi
  > > di Hindia-Belanda dulu sampai sekarang. Maksud saya,
  > > bila pengangkatan 

Re: [mediacare] PKS - PDIP-TRISAKTI - HAM

2007-03-21 Terurut Topik poetry timoer
he he...PDIP dulu...PKS kini

Waktu kasus ini dibuka kembali, PDIP memang menghadapi masalah terutama karena 
Panda dulu ketua pansus yang menyetujui bahwa trisakti bukan pelanggaran HAM 
berat.
Tapi hari ini Panda menghadapi musuh dari internalnya sendiri, namanya Yacobus 
Mayong Padang. Sampai detik terakhir Yacobus habis-habisan mempertahankan 
pendapat bahwa ini adalah kasus pelanggaran HAM berat .
Siapa Yacobus?? Mantan wartawan di Sulsel, anggota dpr yang mula-mula 
mengembalikan dana tunjangan 50 juta itu, anggota dpr yang melakukan perjalanan 
reses dengan berjalan kaki dari desa ke desa di dapelnyasiapa dia 
...Sekretaris Fraksi PDIPerjuangan.

Dari kabar di senayan, sampai detik terakhir hanya dua yang berjuang 
habis-habisan, PDIP-Yacobus Mayong Padang dan PKB.

PKS...oooh .

kompleksitas ya...


timoer

Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
 
  Dear mas Bat,
   
  Agar tidak simpang siur, mending mas Bat Tanya langsung ke wakil rakyat dari 
PKS apa yang telah mereka lakukan.
  Minimal, mas bat kan dah gak percaya ama partai selain PKS, sehingga yang 
disoroti selalu saja PKS, hehehe.
  
 Tapi kalau mas rada berat main ke gedung dewan, ini saya copy-paste-kan 
jawaban dari mas Sapto Waluyo, yang kita tahu sebagai direktur sebuah majalah, 
wartawan senior yang saat ini sedang melanjutkan studi di negeri seberang, 
semoga dapat memahamkan apa yang terjadi seputar kasus ini.
   
   

-
  
  From: On Behalf Of sapto waluyo
 Sent: Saturday, March 17, 2007 7:04 AM
 Subject: Re: [pak ade] PKS dan isu HAM-perjuangkan KEADILAN (?)
   
  assalamu'alaikum pak ade dkk semua,
 trims atas posting dan judulnya yg mengelitik. tp sy
 ingin menyampaikan background info yg memperlihatkan
 ketidaktahuan ibu sumarsih (saya simpati sejak awal
 krn berada di trisakti dan semanggi saat meliputi
 peristiwa 1998), atau kebohongan politik yg dimainkan
 pdip (tidak termasuk dlm daftar 14 partai itu ya?). sy
 dpt dan ricek langsung info ini ke anggota komisi I
 (masalah hankam) dan III (hukum dan ham). jika anda
 ingin mengecek langsung juga bisa menghubungi suryama
 m. sastra, anggota komisi 3 dr pks, atau mustafa kamal
 (sekretaris fraksi pks).
 
 ceritanya, memang pada awal pembahasan kasus
 trisaksi/semanggi, partai moncong putih getol
 mengajukan pembentukan pengadilan ham ad hoc. maklum,
 jika anda perhatikan sebagian anggota fraksi banteng
 ituberlatar belakang lsm (kayak nursjahbani
 kacasungkana) dan pengacara (kayak trimedia panjaitan
 yg jadi ketua komisi 3). tapi tahukah anda, bhw di
 ujung agenda/paripurna ternyata pdip mundur teratur.
 sebaliknya pks, sedari awal telah memandang persoalan
 ini menjadi bagian tak terpisah dari agenda reformasi
 krn korban ham antara lain aktivis mahasiswa dan
 kelompok masyarakat kritis. cuma, pks melihat gejala
 hendak dibenturkan dgn pihak tni/polri, ini menjadi
 kontraproduktif. akhirnya dipertimbangkan, apakah
 kasus pelanggaran perlu diselesaikan di pengadilan ham
 ad hoc (hasilnya belum tentu bagus juga, lihat kasus
 tanjung priok, yg didukung penuh pks) atau komisi
 kebenaran dan rekonsiliasi (dlm komisi ini juga ada
 pemeriksaan dan pengakuan atas pelanggaran di masa
 lalu, cuma bentuk sanksinya yg agak beda, di beberapa
 negara dipandang berhasil meletakkan fondasi bagi
 keadilan semua pihak).
 
 ini memang kerumitan dlm sistem hukum kita yg masih
 labil, KUHP saja masih warisan belanda, dan baru mau
 direvisi setelah satu abad. lebih rumit lagi kasus
 ham, krn terkait dgn konstelasi politik. kalau banteng
 benar ngotot perjuangkan keluarga korban
 trisaksi/semanggi/orang hilang, terus maju dong di
 paripurna, ternyata tidak. nah, fraksi pks telah
 mempersiapkan pandangan umum utk mendukung terus
 pengusutan kasus itu secara hukum, tp sampai detik
 terakhir tak ada yg mau diajak bersama. ingat kasus
 pelanggaran ham bisa diusut kapan saja, krn ada asas
 retroaktif, jd tak ada kadaluarsa spt kriminal,
 apalagi ada peluang di mahkamah internasional, apabila
 suatu negara dinyatakan melanggar konvensi ham. pks
 melihat konsolidasi politik sipil belum matang,
 sehingga kalau berada di garis depan akan dibenturkan
 langsung dgn tni/polri. apalagi kekuatan politik lain
 (termasuk pdip) tak pernah lagi menyebut agenda
 reformasi, setelah nyaris sembila tahun berlalu
 (1998).
 
 dlm situasi yg dilematis itu, pks memikirkan jalan
 alternatif, mungkin lewat KKR atau sampai ada
 kepemimpinan nasional yg kuat. kompleksitas di
 parlemen spt inilah yg sering tak tertangkap oleh
 masyarakat luas, lalu mereka termakan propaganda
 kelompok tertentu yg kecewa, atau pelintiran media
 massa. krn sejumlah wartawan juga sering malas utk
 menggali info lbh dalam.
 
 wassalam, sapto.
   
  Salam,
  Wido Q Supraha
   
  Re: PKS Ancam Hapus Hiasan Mirip Bintang Daud Yahudi 
  Posted by: "bobbylesyeux" [EMAIL PROTECTED]   bobbylesyeux 
  Tue Mar 20, 2007 4:01 am (PST) 
  pks mendukung penjahat ham?
 
 kata

Re: [mediacare] HELP: list media di Pekanbaru

2007-03-21 Terurut Topik Zulifni Adnan
Hallo Mba Irma salam kenal,
   
  Untuk info beberapa media di Pekanbaru, di bawah bendera Riau Pos Group 
lumayan banyak sih diantaranya,
   
  Hr. Riau Pos
  Gedung Riau Pos 
  Jl. HR Soebrantas Km 10,5 Panam, Pekanbaru-RIAU
  Telp.0761-64638 Fax.0761-566809
   
  Hr. Pekanbaru Pos & Hr.Pekanbaru MX
  Jl. Ahmad Dahlan No. 14 A Sukajadi, Pekanbaru - RIAU
  Telp.0761-855756 Fax.0761-855758
   
  Hr. Dumai Pos
  Jl.Ombak No.172 Dumai - RIAU
  Telp.0765-34172 
   
  Riau Televisi
  (PT. Riau Media Televisi)
  Jl. HR. Soebrantas Km.10,5 Panam, Pekanbaru-RIAU
  Telp.0761-566811 Fax.0761.566808
   
  Semoga membantu
   
  Best regard,
   
   
  ZULIFNI
  Perwakilan Jakarta
  Gedung Graha Pena Lt.6
  Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jaksel
  direct : 0817.984.1126

Irma Nazar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear friends, 
  Saya minta tolong kalau ada yg punya list media beserta CP, alamat, telp & 
fax media-media yang ada di Pekanbaru. 
Silahkan japri aja yaaa … 
  Makasih sebelumnya ya ... 
  Regards, 
Irma_ 
  Disclaimer 
  This message (and any associated files) is intended only for the use of the 
individual or entity to which it is addressed and may 
contain information that is confidential, subject to copyright or constitutes a 
trade secret. If you are not the intended recipient 
you are hereby notified that any dissemination, copying or distribution of this 
message, or files associated with this message, 
is strictly prohibited (PT Datascrip). If you have received this message in 
error, please notify us immediately by replying to the message and deleting it 
from your computer. 
  

 

 
-
Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.

[mediacare] JJTT - Re: Re: 9/11 mastermind admits killing reporter

2007-03-21 Terurut Topik Sato Sakaki
Alasan yang dibuat-buat. Suku Yahudi itu tidak pernah
membantu pasukan Quraisy yang datang menyerbu. Motif
sebenarnya adalah untuk merampas kebun-kebun kurma,
rumah dan harta benda suku Yahudi itu. Memperkosa,
menjadikan budak dan mempergundik para janda dan
anak-anak perempuan mereka beserta anak laki-laki yang
tidak ikut dibinasakan karena belum tumbuh rambut di
kemaluan mereka. 


Biadab. 


sato sakaki



--- justjoiningthetribe2
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Hukuman terhadap pengkhianat Yahudi itu adalah
> sesuai dengan kitab
> suci orang Yahudi sendiri yang memang terkenal
> keras. Dan ini atas
> masukan dari orang Yahudi sendiri.
> 
> Dan mengenai Khalid Sheikh Mohammed, ini adalah
> komedi lain yang
> diciptakan oleh regime Bush, surat kabar barat
> Mainstream sendiri
> bahkan menuliskan "admits guilt" dalam tanda kutip,
> yang artinya
> mereka tidak mempercayai hasil dari proses
> pengadilan yang dilakukan
> secara internal di Gulag itu, belum lagi torture
> yang diterima KSM.
> Dari pengamatan saya, tidak satupun artikel yang ada
> di surat kabar
> mainstream yang menanggapi positif testimony KSM
> tersebut.
> 
> If anything, testimony ini justru backfire terhadap
> "war on terror"
> yang diusung oleh Bush, yang dipercayai kuat untuk
> mengalihkan
> perhatian dari kasus Rodgriguez
> 
> JustJoiningTheTribe
> Don't believe the hype ...
> 
> 
> 
> --- In mediacare@yahoogroups.com, Sato Sakaki
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Bukan Banu Quraisy tetapi suku Yahudi Banu Quraizah.
> Ini dibeberkan dengan jelas oleh Mohammad Hussein
> Haekal pakar Islam Mesir dalam bukunya yang
> diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ali Audah:
> Riwayat Hidup Muhammad. Bisa di-search postingan
> saya
> di milis ini mengenai hal itu. Judul thread-nya:
> Jangan Seperti Katak: Ethnic Cleansing Banu
> Quraizah.
> 
> --- jp2success <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


[mediacare] Re: Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis

2007-03-21 Terurut Topik goenardjoadi
Mas Rahmad,

Banyak yang berpikiran seperti anda, yang menganggap bahwa spiritual 
adalah masalah surgawi, namun suatu saat anda akan memahami bahwa 
jalan sukses duniawi adalah memang sebenarnya secara surgawi, 
seperti apa yang menjadi petunjuk manusia selama ini, hanya kadang 
kita tidak mengerti kaitannya, pengaruhnya satu sama lain saja.  

Seseorang yang sukses secara financial adalah orang yang melepaskan 
ikatan keduniawian dengan uang.

salam,
GG

--- In mediacare@yahoogroups.com, "rahmad budi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Maaf, Pak. Saya mungkin termasuk kategori malas bin sombong.
> Empat kali tawaran ikut training ESQ dari kantor (kebetulan kerja 
sama
> barter iklan dengan pelatihan ESQ untuk karyawan) tak pernah saya 
ladeni.
> 
> Bagi karyawan dengan gaji sangat pas-pasan seperti saya, pelatihan 
emotional
> dan spiritual quotion saya anggap kurang pas saja. Orang-orang 
yang sudah
> mencapai kemapanan finansial saya pikir memang jauh lebih 
membutuhkan
> training seperti ini. Apa lagi toh yang dikejar di dunia ini?
> 
> Tapi bagi kami, We desperately need financial quotion !!
> 
> 
> 
> 
> On 3/21/07, Goenardjoadi Goenawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  *Pelatihan-pelatihan yang 
menggugah inner
> > power dan energi spiritual yang diadakan penyelenggara lainnya 
pun setali
> > tiga uang: diminati publik, khususnya kalangan profesional. 
Tengok saja
> > kelas-kelas publik yang dipandu Mario Teguh, Andrie Wongso, Reza 
M. Syarif,
> > Arvan Pradiansyah, Goenardjoadi Goenawan, dan sebagainya. *
> >
> > *Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis
> > *Kamis, 01 Maret 2007
> > Oleh : Joko Sugiarsono
> >
> > *Gelombang spiritualitas makin kuat melanda kalangan pelaku 
bisnis dunia,
> > termasuk di Tanah Air. Apa tujuan mereka menerapkan nilai-nilai 
spiritual
> > itu? Bagaimana pula cara dan gaya mereka mewujudkannya? *
> >
> > Ruangan besar di Jakarta Hilton Convention Center yang dingin 
itu dipenuhi
> > 900-an orang. Hampir tak ada ruang yang tersisa. Dalam suasana 
yang rada
> > temaram, ratusan orang peserta itu tekun menyimak pesan-pesan 
spiritual yang
> > disampaikan instruktur, yang dibantu dengan lima layar lebarnya. 
Sesekali,
> > diiringi musik Kitaro yang membuat suasana makin khusyuk, para 
peserta
> > tampak menundukkan kepala, terpekur, melakukan evaluasi diri. 
Dalam evaluasi
> > diri ini, tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata.
> >
> > Anda mungkin sudah tahu, ini bukan acara pengajian, melainkan 
pelatihan
> > Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk kelas eksekutif yang 
digelar ESQ
> > Leadership Training di bawah pimpinan Ary Ginanjar Agustian. 
Sebagian besar
> > dari ratusan peserta itu adalah para eksekutif dan profesional 
yang dikirim
> > oleh pelbagai perusahaan: BUMN, swasta nasional dan swasta 
asing. Mereka
> > bukan hanya dari kalangan manajer biasa, tapi juga eksekutif 
senior hingga
> > sekelas CEO perusahaan besar di Tanah Air. Di forum ini, 
semuanya membaur
> > menjadi satu, sebagai pribadi-pribadi yang duduk bersila sama 
rendah, untuk
> > menggali nilai-nilai keagungan dan menghidupkan suara hati 
mereka. Meski
> > tidak gratisan, pelatihan ESQ khususnya untuk kelas eksekutif -- 
tarifnya
> > tergolong menengah-atas -- yang digelar setiap bulan selalu 
dibanjiri
> > peserta. Untuk kelas ini, hingga saat ini sudah memasuki 
angkatan ke-57,
> > dengan peserta rata-rata 800-1.000 orang. Total jumlah 
alumninya, bisa
> > Anda kira-kira sendiri. Bahkan, pelatihan yang digelar sejak 
2001 itu kini
> > telah go international, yakni ke Malaysia, Belanda dan Amerika 
Serikat.
> >
> > Bukan hanya pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar itu yang tak 
kesulitan mencari
> > peserta. Dunamis yang juga rutin membuka kelas publik untuk 
pelatihan 7
> > Habits dan yang terbaru Keagungan Insani (ala Stephen Covey) pun 
tak perlu
> > kebingungan mempromosikan program ini. Pelatihan 7 Habits 
dijalankan sejak
> > 1992, sedangkan Keagungan Insani baru dimulai pada 2007. Total 
alumni
> > pelatihan Dunamis hingga kini sekitar 100 ribu orang. *Pelatihan-
pelatihan
> > yang menggugah inner power dan energi spiritual yang diadakan 
penyelenggara
> > lainnya pun setali tiga uang: diminati publik, khususnya kalangan
> > profesional. Tengok saja kelas-kelas publik yang dipandu Mario 
Teguh, Andrie
> > Wongso, Reza M. Syarif, Arvan Pradiansyah, Goenardjoadi 
Goenawan, dan
> > sebagainya. *
> >
> > Euforia dan antusiasme seperti itu memang makin kentara 
belakangan ini.
> > Tak salah bila ada yang menyebut kini demam spiritualisme makin 
meruyak di
> > kalangan bisnis kita. Bukan kebetulan, referensi pendukungnya 
pun makin
> > berjibun. Anda bisa menemukan buku yang sarat dengan nilai-nilai 
dan
> > pesan-pesan spiritual, seperti Good to Great karya Jim Collins, 
The
> > Corporate Mystic buah tangan Prof. Gay Hendrick dan Kate 
Ludeman, atau yang
> > lebih mutakhir The 8th Habit dari Stephen Covey dan Megatrend 
2010-nya
> > Patricia Aburdene. Meskipun ta

[mediacare] Re: Perjuangan Kelas, Masihkah relevan?

2007-03-21 Terurut Topik Dyah Retnowulan
Wah, Bung Chandra, saya tidak hanya tersenyum, tapi ngakak sampai keluar gas 
dari perut. Maaf!.

  Sangat mengherankan, kok masih ada kelompok intelektual yang masih akan 
membangunkan perjuangan klas di Indonesia. Apa sudah lupa jaman perjuangan klas 
di Indonesia yang dikobar-kobarkan oleh PKI (baik secara terus terang manupun 
secara dia-diam) telah menuai bencana 3 juta manusia menjadi tulang-tulang 
berserakan di segala penjuru.
   
  Tentu orang-orang yang mengalami hidup pada masa menjelang G30S merasakan 
bagaimana panasnya udara perjuangan klas, sehingga menimbulkan reaksi hebat dan 
dendam kesumat dari golongan anti-komunis. Maka setelah pecah peristiwa G30S, 
situasi itu digunakan mereka untuk menghabisi para "pejuang klas" tersebut, 
apalagi dibantu militer. Padahal mereka itu kebanyakan adalah manusia-manusia 
tidak berdosa, hanya karena termakan propaganda perjuangan klas yang tidak 
bertanggung jawab dan keblinger = tidak mau tahu (tidak tahu?) situasi dan 
kondisi Indonesia yang memerlukan PERSATUAN NASIONAL untuk membina 
negara/bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur (Jangan alergi ya!).
   
  Sangat jenial, arif dan bijak, Bung Karno selalu memperingatkan "Jangan 
mengobar-ngobarkan perjuangan klas". Sebab hal itu akan memperlemah persatuan 
nasional dan hanya menguntungkan kaum nekolim, yang mengincer Indonesia. Bung 
Karno sendiri tidak menegasikan adanya klas-klas, tapi dalam tahap perjuangan 
Indonesia (Revolusi Nasional Demokratik), tidak boleh dipertajam pertentangan  
klas tersebut. 
   
  Tetapi kalau hal itu tidak disadari, ya silahkan ngorok terus sambil mimpi 
indah tentang kemenangan perjuangan klas buruh, dan tidak perlu bangun dari 
tidurnya supaya tidak melihat kenyataan di mayapada runtuhnya sistem 
sosialis/komunis produk perjuangan klas buruh di dunia. 
   
  Dewasa ini klas buruh sendiri sudah menemukan bentuk perjuangannya, yang 
berbeda dengan ajaran Marxisme/Komunisme. Jadi jawaban saya Perjuangan Kelas 
(seperti yang diajar Marx, bukan?): tidak relevan, terutama di Indonesia.
   
  Salam,  Dyah RW
  
 
   
  --- In [EMAIL PROTECTED], T Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Tulisan yang menggelitik banget tapi juga membuat beberapa orang pasti 
tersenyum simpul. Apalagi akhir atao kesimpulannya. Kite ngorok aje yuk (tentu 
lebih baik sama bini), biar kapitalis gak punya buruh! Hihihi, di Indonesia aja 
ada katanya 40 juta menganggur. 
Terserah deh apa namanya tapi perjuangan kelas enggak usah dong dijadikan momok 
"kiri".
Tapi biar begitu esai ini lucuu banget deh, juga ada paedahnya untuk mulai 
bicara lagi sekait diskursus class straggle kan 30 tahun dilarang Suharto, 
lama-lama bisa ketemu
hakikatnya apa sih PK itu?

Mbak May, tolong dong kirim salam buat bung Shohib,
dan seringanlah kirim postingan begini untuk umpan diskusi
TCh

May Teo [EMAIL PROTECTED] wrote:

Perjuangan Kelas, Masihkah relevan?

Oleh: Shohib Masykur 
(Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, FISIPOL, UGM, salah satu 
anggota Tim Kerja Lafadl)

Maret 16th, 2007 - Dalam tulisannya yang termuat dalam buku Ilmu Sosial dan 
Kekuasaan di Indonesia (Vedi R. Hadiz dan Daniel Dhakidae, ed.: 2006) dengan 
judul Masalah Kelas dalam Ilmu Sosial Indonesia, Hilman Farid mengatakan bahwa 
selama ini analisis berbasis kelas tidak mendapatkan tempat dalam diskursus 
ilmu-ilmu sosial di Indonesia. Dia menyebut tiga alasan untuk ini. Pertama, 
adanya sentimen anti-komunisme yang amat kuat pada diri para intelektual Orde 
Baru. Kedua, adanya pembagian ilmu sosial ke dalam berbagai disiplin yang 
berbeda di mana masing-masing memiliki garis-garis pembatas yang jelas dan 
pasti (ekonomi, sosiologi, ilmu politik, hukum, dan lain-lain). Ketiga, adanya 
embedded statism dalam ilmu sosial yang mengasumsikan negara-bangsa sebagai 
unit analisis sehingga terdapat kecenderungan untuk mengarahkan pembahasan pada 
kebijakan nasional ketimbang kenyataan sosial konkret yang tidak terpaku secara 
rigid dalam garis-garis batas administratif.



Pengabaian kelas ini tentu saja patut disayangkan mengingat dalam sejarah 
perjuangan kemerdekaan Indonesia isu kelas menjadi salah satu motor penggerak 
bagi perlawanan yang muncul dari kaum pribumi terhadap pemerintah kolonial. 
Mengutip Sjahrir, Dita Indah Sari dalam Prisma (No. 7-1995) mengatakan bahwa 
‘…gerakan buruh yang berwatak kelas telah memberikan watak kelas dalam 
perjuangan pembebasan nasional di Indonesia.’ Namun, lanjutnya dengan mengutip 
Vedi R. Hadiz, gerakan buruh itu tidak memungkinkan untuk menjadi kekuatan 
pokok karena kurangnya ‘basis material’. Pasalnya, mayoritas rakyat Indonesia 
waktu itu masih hidup di sektor pertanian dan terbelakang. Lebih jauh dari 
sekedar persoalan kondisi obyektif sebagaimana dipahami Hadiz, Dita mengatakan 
bahwa kegagalan dari gerakan buruh tersebut juga terutama disebabkan oleh 
adanya kesalahan pokok kaum kiri saat itu dalam melihat tahapan perjuangan 
kelas buruh negeri-negeri jajahan. Menurutnya, kelas buruh di

[mediacare] 69 - 2

2007-03-21 Terurut Topik 69

Ya! Kurasakan sangat, kesenanganku bertambah suatu
hari. Setelah cokelat, es krim, dan wahana taman ria,
aku berjumpa dia. Datang begitu saja. Menyelinap di
sela-sela dua paha yang mengatup. Seperti Tuhan, ia
tak dilahirkan. Ada begitu saja. Melengkapi hariku.
Mencairkan hasratku. Membulatkan nikmatku. 

Usiaku lima ketika kusadari ia tiba.


~ 69, Berkubang Liang ~


 

No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail 


[mediacare] Re: RCTI dan Pilgub DKI - Re: tanya

2007-03-21 Terurut Topik radityo djadjoeri
Mas Ade,
  Yang dimaksud Mas Putut adalah Pilkada DKI.
  Ini tentunya berkaitan dengan daya jangkau TV nasional.
  Buat orang Riau, berita Pilkada DKI itu tidak penting, tapi kenapa mereka 
"dipaksa" menontonnya?
  Barangkali ini sesuai ide dan gagasan Mas Ade agar tak ada lagi TV nasional.
   
  salam,
   
  rd

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maaf sekali Mas Putut dan Mas radityo
Saya sepenuhnya tidak mengerti mengapa stasiun televisi Jakarta
'tiba-tiba' menaruh perhatian pada pilkada Riau.
Tapi barangkali yang terpenting adalah memperhatikan seberapa berimbang
peliputan stasiun atas kandidat2 yang sedang bertarung.
Kalau nampaknya tidak ada keberpihakan, bisa jadi ini adalah tanda bahwa
stasiun jakarta memberi perhatian lebih besar pada demokratisasi di daerah
non-Jakarta.
Bisa jadi kabar baik?

ade armando


> Mas Putut di Batam,
>
> Pertanyaan Anda saya teruskan ke milis mediacare. Disini ada Bung Ade
> Armando, mantan bos KPI, juga rekan-rekan dari stasiun TV. Kegalauan
> Anda juga dirasakannya. Mungkin beliau bisa menjawab dengan lebih taktis
> dan bernas.
>
> salam,
>
> rd
>
> putut ariyotejo wrote:
> mas radityo, ijin kan saya bertanya.
>
> saya tinggal di batam. bbrp hari ini televisi macam
> rcti dkk getol beritakan suksesi gubernur dki.
>
> bagi kami yg ada di luar dki berita itu tidak menarik.
> tapi mengapa tipi hebat itu memberi porsi yang lumayan
> besar?
>
> padalah pilgub di daerah lain belum tentu dimuat
> apalagi yang adem ayem
>
> adakah mas radit punya analisa tersendiri ttg fenomena
> ini?
>
> terima kasih
>
> putut
 
-
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

[mediacare] Sandrina Malakiano

2007-03-21 Terurut Topik radityo djadjoeri
Mbak Aris Solikhah,
   
  Sandrina Malakiano ada di milis ini, walau jarang posting. Emailnya: [EMAIL 
PROTECTED]
   
  Mau ajak dia ikutan HT ya?
   
  salam,
   
  rd
   
   

 
-
We won't tell. Get more on shows you hate to love
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.

[mediacare] "We want to invest $30,000 in your Solid Future Income (SFI) business!”, 3/21/2007, 8:00 am

2007-03-21 Terurut Topik mediacare
Reminder from: mediacare Yahoo! Group
 http://groups.yahoo.com/group/mediacare/cal

"We want to invest $30,000 in your Solid Future Income (SFI) business!”
Wednesday March 21, 2007
8:00 am - 9:00 am
(This event repeats every day.)

Notes:
"Details by email - [EMAIL PROTECTED]


All Rights Reserved
 Copyright © 2007 
 Yahoo! Inc.
 http://www.yahoo.com

Privacy Policy:
 http://privacy.yahoo.com/privacy/us

Terms of Service:
 http://docs.yahoo.com/info/terms/


Re: [mediacare] Goodnight Electric Launch at Embassy

2007-03-21 Terurut Topik duniaku indah
hai..sebetulnya gw mau banget dateng, tapi lagi deadline nih..bisa nggak yah 
gue dapet albumnya untuk resensi, kebetulan di majalah gue ada juga resensi 
album...
   
  thanks
  Nina-Majalah KARTIKA
[EMAIL PROTECTED]
  
Riot Riot <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Goodnight Electric's 2nd Album
"ELECTRODUCE YOURSELF"
Launch Party
at EMBASSY club
Weds, 21 Maret 2007 7PM
Opening Act: POLYPONY
and after party at 10pm
with DJ HOGI
(ladies free entry & free drinks b4 midnite)

SEE YOU LADS N LASS!!


-
  We won't tell. Get more on shows you hate to love
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.  

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis

2007-03-21 Terurut Topik rahmad budi

Maaf, Pak. Saya mungkin termasuk kategori malas bin sombong.
Empat kali tawaran ikut training ESQ dari kantor (kebetulan kerja sama
barter iklan dengan pelatihan ESQ untuk karyawan) tak pernah saya ladeni.

Bagi karyawan dengan gaji sangat pas-pasan seperti saya, pelatihan emotional
dan spiritual quotion saya anggap kurang pas saja. Orang-orang yang sudah
mencapai kemapanan finansial saya pikir memang jauh lebih membutuhkan
training seperti ini. Apa lagi toh yang dikejar di dunia ini?

Tapi bagi kami, We desperately need financial quotion !!




On 3/21/07, Goenardjoadi Goenawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 *Pelatihan-pelatihan yang menggugah inner
power dan energi spiritual yang diadakan penyelenggara lainnya pun setali
tiga uang: diminati publik, khususnya kalangan profesional. Tengok saja
kelas-kelas publik yang dipandu Mario Teguh, Andrie Wongso, Reza M. Syarif,
Arvan Pradiansyah, Goenardjoadi Goenawan, dan sebagainya. *

*Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis
*Kamis, 01 Maret 2007
Oleh : Joko Sugiarsono

*Gelombang spiritualitas makin kuat melanda kalangan pelaku bisnis dunia,
termasuk di Tanah Air. Apa tujuan mereka menerapkan nilai-nilai spiritual
itu? Bagaimana pula cara dan gaya mereka mewujudkannya? *

Ruangan besar di Jakarta Hilton Convention Center yang dingin itu dipenuhi
900-an orang. Hampir tak ada ruang yang tersisa. Dalam suasana yang rada
temaram, ratusan orang peserta itu tekun menyimak pesan-pesan spiritual yang
disampaikan instruktur, yang dibantu dengan lima layar lebarnya. Sesekali,
diiringi musik Kitaro yang membuat suasana makin khusyuk, para peserta
tampak menundukkan kepala, terpekur, melakukan evaluasi diri. Dalam evaluasi
diri ini, tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata.

Anda mungkin sudah tahu, ini bukan acara pengajian, melainkan pelatihan
Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk kelas eksekutif yang digelar ESQ
Leadership Training di bawah pimpinan Ary Ginanjar Agustian. Sebagian besar
dari ratusan peserta itu adalah para eksekutif dan profesional yang dikirim
oleh pelbagai perusahaan: BUMN, swasta nasional dan swasta asing. Mereka
bukan hanya dari kalangan manajer biasa, tapi juga eksekutif senior hingga
sekelas CEO perusahaan besar di Tanah Air. Di forum ini, semuanya membaur
menjadi satu, sebagai pribadi-pribadi yang duduk bersila sama rendah, untuk
menggali nilai-nilai keagungan dan menghidupkan suara hati mereka. Meski
tidak gratisan, pelatihan ESQ khususnya untuk kelas eksekutif -- tarifnya
tergolong menengah-atas -- yang digelar setiap bulan selalu dibanjiri
peserta. Untuk kelas ini, hingga saat ini sudah memasuki angkatan ke-57,
dengan peserta rata-rata 800-1.000 orang. Total jumlah alumninya, bisa
Anda kira-kira sendiri. Bahkan, pelatihan yang digelar sejak 2001 itu kini
telah go international, yakni ke Malaysia, Belanda dan Amerika Serikat.

Bukan hanya pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar itu yang tak kesulitan mencari
peserta. Dunamis yang juga rutin membuka kelas publik untuk pelatihan 7
Habits dan yang terbaru Keagungan Insani (ala Stephen Covey) pun tak perlu
kebingungan mempromosikan program ini. Pelatihan 7 Habits dijalankan sejak
1992, sedangkan Keagungan Insani baru dimulai pada 2007. Total alumni
pelatihan Dunamis hingga kini sekitar 100 ribu orang. *Pelatihan-pelatihan
yang menggugah inner power dan energi spiritual yang diadakan penyelenggara
lainnya pun setali tiga uang: diminati publik, khususnya kalangan
profesional. Tengok saja kelas-kelas publik yang dipandu Mario Teguh, Andrie
Wongso, Reza M. Syarif, Arvan Pradiansyah, Goenardjoadi Goenawan, dan
sebagainya. *

Euforia dan antusiasme seperti itu memang makin kentara belakangan ini.
Tak salah bila ada yang menyebut kini demam spiritualisme makin meruyak di
kalangan bisnis kita. Bukan kebetulan, referensi pendukungnya pun makin
berjibun. Anda bisa menemukan buku yang sarat dengan nilai-nilai dan
pesan-pesan spiritual, seperti Good to Great karya Jim Collins, The
Corporate Mystic buah tangan Prof. Gay Hendrick dan Kate Ludeman, atau yang
lebih mutakhir The 8th Habit dari Stephen Covey dan Megatrend 2010-nya
Patricia Aburdene. Meskipun tak mengusung judul dengan kata "spiritual",
niscaya Anda akan menemukan di buku-buku tersebut betapa pentingnya
nilai-nilai luhur (great values) – sekarang lazim disebut spiritual values
-- diterapkan kalangan profesional dan dunia bisnis.
http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=5632
 





--


Rahmad Budi H
Republika
Jl Warung Buncit Raya 37 Jaksel
0856 711 2387


[mediacare] Konser 20th Century Music For Flute & Piano

2007-03-21 Terurut Topik chendra panatan


Elizabeth Ashford, flute & Monica Pasaribu, piano
  playing music by Claude Debussy, Ananda Sukarlan, Paul Hindemith & Sergei 
Prokofiev 
   
  Erasmus Huis, Jakarta, March 23rd, 2007
  CCF,  Bandung , March 28th, 2007
  (same program as in last February, cancelled due to the heavy floods in 
Jakarta)   


  v\:* {behavior:url(#default#VML);}  o\:* {behavior:url(#default#VML);}  
w\:* {behavior:url(#default#VML);}  .shape {behavior:url(#default#VML);}
 
  




www.chendrapanatan.com
http://chendrapanatan.blogspot.com
http://chendraefblogger.blogspot.com
 
-
Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.

[mediacare] Berprasangka baik

2007-03-21 Terurut Topik fatimah dewang
Berprasangka Baik

# Seorang Penyiar Radio disenangi dan ucapannya
dimengerti oleh pendengar karena Penyiar Radio
berpikir dan menggunakan bahasa-bahasa otak kanan.
# Seorang guru sebaiknya menerangkan dengan pendekatan
otak kanan.
# Seorang kapten, jangan memerintah dengan bahasa otak
kiri.
# Marketing, boleh merayu dengan rayuan dari perintah
otak kanan.
# Dengan bahasa ala otak kanan, Orang tua stress ga’
bakalan stress dalam mengurus dan mendidik anak.
# “Gendam” atau menipu orang dengan hipnotis, bukan
main ‘tepuk-tepuk’-kan loh. 
# Merokok, narkoba, phobia, trauma, adalah penyakit
pribadi yang hanya bisa disembuhkan dengan terapi diri
sendiri atau self hypnosis.

* Apa itu otak kanan?
* Apa hubungannya antara komunikasi dengan otak kanan?
* Apa iya otak kanan bisa men-self hypnosis kita?

TEMUKAN SEMUA JAWABAN DARI PERTANYAAN ANDA DI
PELATIHAN 

TANGGAL 24 MARET 2007 

DARI JAM 12 – 18 WIB

DI WISMA PKBI – JL. HANG JEBAT III/F3 – KEBAYORAN
BARU – JAKARTA SELATAN (BELAKANG RSPP)


BERSAMA KIRDI  PUTRA Cht, Chi. 
Seorang penulis, trainer, founder HTII
(Hypnosis Training Institute of Indonesia). Certify
Hypnotherapy Instructor dari Cortemadera School of
Hypnotherapy, California US, tahun 1999. juga seorang
Master therapy dari Sydney School of Psychotherapy
2002.

Hypnosis dalam terjemahan bebas adalah sebuah ilmu
komunikasi dasar yang dimiliki setiap orang yang
ditujukan pada pikiran bawah sadar. Seni komunikasi
yang benar bisa membuat seseorang terprogram sesuai
dengan perintah kita. Bagaimana bentuk kalimat yang
bisa memprogram orang lain itu? Salah satunya adalah
kalimat yang mengena pada otak kanan lawan bicara.

Ga’ pakai kembang 7 rupa, Ga’ pakai mantra, 
semua serba Universal dan Ilmiah.

RIA: 7397916/ 98877741


MOD:

Mbak Fatimah udah gak di Radio Bahana lagi ya? Sekarang ahli hipnotis?



KSM, untuk JJTT - Re: [mediacare] Re: 9/11 mastermind admits killing reporter

2007-03-21 Terurut Topik amartien
KSM mengatakan bahwa dia di aniaya.  
  
Dia hanyalah mengikuti petunjuk al Qaeda di pelajaran ke 8 sbb:
   
  1 . At the beginning of the trial, once more the brothers must insist on 
proving that torture was inflicted on them by State Security [investigators 
]before the judge. 
  2. Complain (to the court) of mistreatment while in prison.
   
  Anehnya, tanggapan anda sama sekali tidak mengkritik sikap KSM yang bangga 
bahwa dia telah menggorok leher Daniel Pearl.  Bahkan sebaliknya anda 
mengatakan bahwa itu hanyalah 'komedi lain yang diciptakan oleh regime Bush'.
   
  Apakah anda setuju dengan perbuatan KSM si penggorok leher yang bangga atas 
perbuatannya tsb.?
   
  Di pelajaran pertama dari manual al qaeda tsb. dikatakan sbb.:
   
  Missions Required of the Military Organization: 
  The main mission for which the Military Organization is responsible is: 
  The overthrow of the godless regimes and their replacement with an Islamic 
regime. Other missions consist of the following: 
  1. Gathering information about the enemy, the land, the installations, and 
the neighbors. 
2. Kidnaping enemy personnel, documents, secrets, and arms. 
3. Assassinating enemy personnel as well as foreign tourists. 
4. Freeing the brothers who are captured by the enemy. 
5 .Spreading rumors and writing statements that instigate people against the 
enemy. 
6. Blasting and destroying the places of amusement, immorality, and sin; not a 
vital target. 
7. Blasting and destroying the embassies and attacking vital economic centers. 
8 .Blasting and destroying bridges leading into and out of the cities. 
   
  'Rumors' yang disebarkan oleh al qaeda seperti yang diajarkan di butir no. 5 
diatas hanyalah salah satu dari modus operandi jaringan teroris Islam tsb. 
   
  Saya katakan teroris Islam, sebab di manualnya jelas2 dikatakan bahwa 
tujuannya adalah mendirikan negara Islam.  Dan disitu dikatakan, saya kutip:
   
  -*-The confrontation that we are calling for with the apostate regimes does 
not know Socratic debates..., Platonic ideals..., nor Aristotelian diplomacy. 
But it knows the dialogue of bullets, the ideals of assassination, bombing, and 
destruction, and the diplomacy of the cannon and machine-gun. 
   
  Islamic governments have never and will never be established 
through peaceful solutions and cooperative councils.  They are established as 
they [always ]have been 
  by pen and gun 
  by word and bullet 
  by tongue and teeth 
   
  Saya hanya sekedar mengutip apa yang dikatakan oleh al Qaeda.  Jika menurut 
anda itu bukanlah ajaran Islam yang sebenarnya, tidak perlulah anda memberi 
penerangan kepada saya, melainkan berikanlah penerangan anda tsb. kepada 
teroris jihadis. 
   
   
   
 
  
justjoiningthetribe2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Hukuman terhadap pengkhianat Yahudi itu adalah sesuai dengan kitab
suci orang Yahudi sendiri yang memang terkenal keras. Dan ini atas
masukan dari orang Yahudi sendiri.

Dan mengenai Khalid Sheikh Mohammed, ini adalah komedi lain yang
diciptakan oleh regime Bush, surat kabar barat Mainstream sendiri
bahkan menuliskan "admits guilt" dalam tanda kutip, yang artinya
mereka tidak mempercayai hasil dari proses pengadilan yang dilakukan
secara internal di Gulag itu, belum lagi torture yang diterima KSM.
Dari pengamatan saya, tidak satupun artikel yang ada di surat kabar
mainstream yang menanggapi positif testimony KSM tersebut.

If anything, testimony ini justru backfire terhadap "war on terror"
yang diusung oleh Bush, yang dipercayai kuat untuk mengalihkan
perhatian dari kasus Rodgriguez

JustJoiningTheTribe
Don't believe the hype ...

--- In mediacare@yahoogroups.com, Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Bukan Banu Quraisy tetapi suku Yahudi Banu Quraizah.
Ini dibeberkan dengan jelas oleh Mohammad Hussein
Haekal pakar Islam Mesir dalam bukunya yang
diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ali Audah:
Riwayat Hidup Muhammad. Bisa di-search postingan saya
di milis ini mengenai hal itu. Judul thread-nya:
Jangan Seperti Katak: Ethnic Cleansing Banu Quraizah.

--- jp2success <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


[mediacare] pilih saja FAUZI BOWO!!!

2007-03-21 Terurut Topik Tionghoa Indonesia
Hallo pak Budi,
   
  Ini jawabannya:
   
  Hi, bukankah sebelum musim kampanye Fauzi Bowo sudah mencuri start ?
   
  Mana sih bisa dicuri, startnya kan belum ada koq bisa dicuri, jangan 
memfitnah begitu lah
   
  
Lalu bagaimana dengan berita tentang Fauzi Bowo yang menyogok PDS untuk 
memilihnya ?
   
   
  Itu dibuktikan dululah, jangan hanya main fitnah saja, tanpa bukti, itu 
namanya fitnahan belaka
  
Apakah kamu salah seorang yang mendapat uang sogok ?
   
  Lha ini adalah fitnahan yang sudah tulen, bukan praduga tidak bersalah lagi, 
ini gawat lho

Budi P <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Hi, bukankah sebelum musim kampanye Fauzi Bowo sudah mencuri start ?
Lalu bagaimana dengan berita tentang Fauzi Bowo yang menyogok PDS untuk 
memilihnya ?
Apakah kamu salah seorang yang mendapat uang sogok ?

  On 3/18/07, Tionghoa Indonesia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Sejarah Kota 
Jakarta membuktikan bahwa peranan etnis Tionghoa sangat 
besar terhadap perkembangan Jakarta. Mereka telah menjadi bagian 
masyarakat Jakarta sebelum Portugis dan Belanda datang ke Pelabuhan 
Sunda Kelapa. 

"Pada reformasi saat ini, etnis Tionghoa sangat berperan aktif 
terhadap jalannya roda perekonomian Ibukota," kata Wakil Gubernur 
DKI Jakarta, Fauzi Bowo di sela-sela perayaan Tahun Baru Imlek 2558 
DKI Jakarta di GOR Lokasari, Jakarta Barat, Minggu (25/2). 

Fauzi mengungkapkan, etnis Tionghoa memiliki potensi yang luar 
biasa. Mereka menguasai sebagian dari perdagangan di Ibukota. 
Seharusnya, kepada mereka harus disampaikan penghargaan, apresiasi, 
dan peluang untuk lebih berpartisipasi terhadap Kota Jakarta ini. 

Fauzi Bowo berharap, agar ke depan etnis Tionghoa lebih 
berpartisipasi secara aktif di berbagai sektor pembangunan. "Untuk 
kepentingan Kota Jakarta yang lebih besar, warga Jakarta keturunan 
etnis Tionghoa harus lebih proaktif memberikan sumbangsihnya, " ujar 
mantan Sekda DKI ini. 

Pada saat ini, kata Fauzi Bowo, pembaruan etnis atau naturalisasi 
merupakan sebuah kebutuhan masyarakat yang mesti diwujudkan, bukan 
hanya sebatas retorika belaka. Dengan demikian, lanjut Fauzi Bowo, 
keberagaman atau kebhinekaan akan tercipta di Ibukota sebagai salah 
satu perekat persatuan dan kesatuan bangsa. 

Sementara itu, mengenai perayaan Imlek, Bang Fauzi-sapaan akrabnya, 
menilai, tradisi tersebut perlu dilestarikan sebagai salah satu 
khasanah budaya bangsa Indonesia. "Ini merupakan kekayaan warga 
Jakarta yang mesti terus dipelihara karena ini adalah tradisi yang 
sangat positif dan sekaligus sebagai sarana untuk mempererat 
persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia. 

Perayaan Imlek kali ini menggambarkan persatuan dan kesatuan 
antarsesama warga Ibukota. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Perayaan Imlek 2558, Hanan 
Soeharto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta 
yang telah menghapus diskriminasi terhadap etnis Tionghoa. 

"Pemprov DKI telah menjadikan Jakarta sebagai kota multietnis," 
tegas Hanan. 

Sedangkan perwakilan tokoh muslim Tionghoa Yusuf Hamka menilai, 
Fauzi Bowo sebagai pimpinan daerah yang bersahaja dan bersih dari 
perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan selalu dekat 
dengan warganya. "Ke depan, Jakarta butuh pemimpin yang dekat dengan 
rakyat dan menjunjung tinggi pluralisme," 
   
  Itu semua sudah jelas, kalau kerusuhan tetap dibiarkan seperti zamannya 
Soetiyoso, kan kita akan berabe sekali, soal Banjir juga begitu, yang memberi 
komando itu kan Soetiyoso, kalau beliau kepingin Jakarta kebanjiran, ya itulah 
yang terjadi, bukan Kebanjiran uang, tapi kebanjiran air sehingga yang miskin 
lebih miskin lagi dan rumah rumah mereka rusak semua. Kalau Gubernurnya sudah 
ditopang oleh PARTAI DAMAI SEJAHTERA yang memiliki Tuhan, tentu nanti Tuhan 
akan berserta kita, kalau Tuhan dipihak kita, siapa lagi musuh kita?Mazmur 
124:8. 
   
  Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang 
diundikan kepada orang orang benar, supaya orang orang benar tidak mengulurkan 
tangannya kepada kejahatan (Mazmur 125:3) 



MARI KITA BERSATU PADU
  UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA 
  KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
  
  


  
  
-
  Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.  


 


  MARI KITA BERSATU PADU
  UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA
  KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
  
  


 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[mediacare] Godam bicarak sual bangsa yang melaknatin dirinyah!

2007-03-21 Terurut Topik godamlima
GODAM TERSENYUM BUAT PONNY,

hehehe,pon, 

daku kini sedeng duduk deket Bantaran Casadaneh,

merenungken, dikau punyak serapahan,

yang emangnyah bener, begituh.

Emang pigihmana Alam enggak ngambek dan ngamuk?

Kerana TERUS2 AN DI USILIN SAMA PENGANUT UGAMAK

YANG CABUL2 MORALNYAH.

Daku sengajah menanem puun Sengon! 

Entah apah nama Englisnyah.

Puun yang udah jarang di Kota, cuman adanyah di udik2.

Eh..mosok Bapak RT nyah, malah YANG MASANG PERANGKEP,

buat nangkepin kutilang, perkutut dan tekukur..

BINATANG YANG PALING DEKET DENGEN MANUNGSA KAMPUNG.

dan dikau tauk enggak? Kuntul alias bangau, tinggal

beberapah ekor hajah..jingkalao menclok di sawah2 sakkitar

Lebak, Balarajah..SUNGGUH MENYEREMKEN,

kerana KEBUASAN BANGSA BIADAB KITA INIH..

Walaopun bagiku..INIHLAH BANGSA JUGAK,

bangsa keparat..DIMANA DAKU IDUP DI LINGKUNGAN,

manungsa munapik berugamak..TATAPI JOLIMNYAH MENTA HAMPUN.

daku lupa siapah nama Ustad yang becambang ke arab2an..

termasup si Jeprih..JINGKALAO KOTBAH..BENER2 BAGAEKAN

TUKANG MAEN SANDIWARAH..

dimana mimik dan tangan2 nyah DIGERAK GERAKKAN

SANGET DRAMATIS..dan sungguh2..

pirman alloh dan kotbah..UDAH DEMINGKIAN THEATRIKALNYAH.

Sakhingga daku muak..JINGKALAO MENGLIAT MEREKAH KOTBAH.

dan jelas..INIH TANDANYAH..

UGAMAK UDAH JADI SARANG PELACUR2 KEBENERAN.

TENGOKLAH KE KAMPUNG KALENG,dimana ngarab2 

berkeliaran mencari betina buat dipacekin???

jelas KEHADIRANNYAH CUMAN BUAT PEMUAS BIRAHI

HAJAH BUKAN

tatapi jingkalao kudu JUJUR LAGIH..

yah..podo baek..dengen karesten2 maksiatnyah..

DIMANA SI LOMOINDONG,SAMA SI HARTMAN..

bersandiwarah dan MENEPU UMATNYAH YANG GOBLOG2 ITUH.

jadi Pon..bener2 penomenah..

BANGSA YANG MENGKUTUKIN DIRINYAH SENDIRI.

Walaopun daku seneng..dapet kontak bathin sama dikau..

yang kudonghaken..agar. 

tetep bisak waras en bijaksanah!!

Salam manis buat kaluwarga yah!!

>>

vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Hi Godam 

Bukan excuse aja tp emang bangsa kita tuh blm saatnya
utk dikasih kebebasan ... mestinya dijajah terus ...
liat aja kelakuan mereka .. aku dah muak pisan ...
Liat ga di tipi mereka menyiksa sapi ... aduh
Lalu botol obat dipulungin ... trus diisi ma obat
palsu ... beras dikasih pemutih, ... makanan dikasih
formalin,pewarna pakaian . pantes aja Tuhan marah
ma kita ... 
Hem . bencana ini emang kita undang sendiri kok
...
Btw suratku kemaren bukan relokalisasi ... tp relokasi
... ehehehhehe ... sorry pisan salah ketik ...
Salam aja buat godam 

--- godamlima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> gODAM MENYAMBUT MISS vONNY,
> 
> hai Pon..daku baharu hajah..mengkecapkan si ABC,
> 
> yang mengfucking kampung Cikeas inih.
> 
> Sementara ada dikau, yang menyambut umpanan tanteh
> Moslim,
> 
> inih ada baeknyah..kerana DALEM TUNGLISAN TANTEH
> MOSLIM,
> 
> SAKSUNGGUHNYAH ADA KEBENERAN, ADA KEJUJURAN
> 
> YANG KUDU DITERIMA OLEH BANGSA FUCKING ABC INIH.
> 
> Dan benerlah opini andah ituh,
> 
> bahuwa bangsa Indon kita, terlalu lama dijajah,
> 
> tatapi salahlah, jingkalao penjajahan dijadiken
> tameng
> 
> BUAT MEMAAPKEN MENTALITET BEJAD DARI BANGSA INDON.
> 
> daku baharu hajah,menulung sakkelompok anak bangsa
> 
> yang miskin. eh..bukannyah merekah berobah
> atitudenyah,
> 
> malahan MEREKA MENGLIATKU SAKBAGAE KURBAN BUAT
> 
> DI BANTAE SAMA SAMA!!!
> 
> kau pernah bacak enggak? tunglisan satu manghasiswa,
> 
> yang melakuken kuliah kerja nyata di sakbuah
> kampung.
> 
> dimana pertama tamanyah..PARA RAHAYAT KERE ITUH
> 
> BEGITUH ANTUSIAS MENYAMBUTNYAH, KERANA ADA UDANG
> DIBALIK
> 
> BATU...yaituh..MEREKA MENGHAREPKEN SEMBAKO ATAWA
> HADIAH
> 
> DARI ORANG KOTA!!
> 
> Begituh merekah kecele!! kerana para manghasiswa
> bokek ituh,
> 
> enggak membawak super mie..atawa pulus buat mereka,
> 
> melaenken MENGAJAK ORANG KAMPUNG KERE ITUH, BEKERJA
> BAKTI
> 
> BUAT TEMPAT BERAK MANDI MEREKA??
> 
> mangka para rahajat bermental bejad ituh..
> 
> CUMAN MENONGTON, PARA MANGHASISWA KERJA BAKTI
> 
> DI KAMPUNG KERE ITUH
> 
> Sementara dari Surao, langgar..suara ustad
> 
> berkoar koar..memanggil rahayat kere ituh untuk
> 
> sembahyangan???
> 
> sATU IRONI...DI KEBANYAKAN DESA KERE DI TANAH AER.
> 
> Tatapi daku jugak mendenger dari satu Cina karesten,
> 
> yang baharu pulang dari Indon timur..
> 
> ternyata yang karesten kerepun sama!!!
> 
> MEREKA PEMALESAN DAN TUKANG PERES BELAKAH!!!
> 
> dan ternyata model Jawarah Banten ituh,
> 
> di kakerestenanpun ada!!! walaopun mereka
> 
> biasaknyah disengbut KAUM NINGRATNYAH ATAWA
> 
> KETURUNAN KEPALA SUKUNYAH.
> 
> merekah ituh..diseganin, tatapi jadi pemalesan,
> 
> yang modalnyah,cuman nongkrong dan menyuruh
> 
> para budaknyah untuk bekerja bakti..
> 
> sementara mereka, AKAN MERAUP KEUNTUNGANNYAH.
> 
> jadi miss Ponny...MENTAL BEJAD ITUH..
> 
> KUKINGRA..BUKAN KERANA LAMANYAH PENJAJAHAN,
> 
> MELAENKEN..Adanyah PENDIDIKAN MORAL YANG SALAH
> KAPRAH,
> 
> mereka rajin ke gorejah atawa ke masjid,
> 
> bahkan PANDAE2 KOTBAH DAN MEMUJI ALLOH 

[mediacare] Tanya tarif talkshow di media TV

2007-03-21 Terurut Topik M. Natsir Kongah
Rekans terbaik,

Kami akan mengadakan kampanye publik tentang Pembangunan Rezim Anti Pencucian 
Uang yang  efektif di Indonesia. Dapatkah rekan membantu tarif  untuk 
talkshow/dialog di media TV ? Atas bantuan dan kerjasama baiknya diucapkan 
terimakasih.

Salam,


Natsir Kongah

MOD:
Kalau buat ppatk mah gratis sepertinya...:))


[mediacare] Re: [HKSIS] Fw: [temu_eropa] Perjuangan Kelas, Masihkah relevan?

2007-03-21 Terurut Topik T Chandra
Tulisan yang menggelitik banget tapi juga membuat beberapa orang pasti 
tersenyum simpul. Apalagi akhir atao kesimpulannya. Kite ngorok aje yuk (tentu 
lebih baik sama bini), biar kapitalis gak punya buruh! Hihihi, di Indonesia aja 
ada katanya 40 juta menganggur. 
  Terserah deh apa namanya tapi perjuangan kelas enggak usah dong dijadikan 
momok "kiri".
  Tapi biar begitu esai ini lucuu banget deh, juga ada paedahnya untuk  mulai 
bicara lagi sekait diskursus class straggle kan 30 tahun  dilarang Suharto, 
lama-lama bisa ketemu
  hakikatnya apa sih PK itu?
   
  Mbak May, tolong dong kirim salam buat bung Shohib,
  dan seringanlah kirim postingan begini untuk umpan diskusi
  TCh

May Teo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
  

Perjuangan Kelas, Masihkah relevan?





Oleh: Shohib Masykur 
(Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, FISIPOL, UGM, salah satu 
anggota Tim Kerja Lafadl)

Maret 16th, 2007 - Dalam tulisannya yang termuat dalam buku Ilmu Sosial dan 
Kekuasaan di Indonesia (Vedi R. Hadiz dan Daniel Dhakidae, ed.: 2006) dengan 
judul Masalah Kelas dalam Ilmu Sosial Indonesia, Hilman Farid mengatakan bahwa 
selama ini analisis berbasis kelas tidak mendapatkan tempat dalam diskursus 
ilmu-ilmu sosial di Indonesia. Dia menyebut tiga alasan untuk ini. Pertama, 
adanya sentimen anti-komunisme yang amat kuat pada diri para intelektual Orde 
Baru. Kedua, adanya pembagian ilmu sosial ke dalam berbagai disiplin yang 
berbeda di mana masing-masing memiliki garis-garis pembatas yang jelas dan 
pasti (ekonomi, sosiologi, ilmu politik, hukum, dan lain-lain). Ketiga, adanya 
embedded statism dalam ilmu sosial yang mengasumsikan negara-bangsa sebagai 
unit analisis sehingga terdapat kecenderungan untuk mengarahkan pembahasan pada 
kebijakan nasional ketimbang kenyataan sosial konkret yang tidak terpaku secara 
rigid dalam garis-garis batas administratif.



Pengabaian kelas ini tentu saja patut disayangkan mengingat dalam sejarah 
perjuangan kemerdekaan Indonesia isu kelas menjadi salah satu motor penggerak 
bagi perlawanan yang muncul dari kaum pribumi terhadap pemerintah kolonial. 
Mengutip Sjahrir, Dita Indah Sari dalam Prisma (No. 7-1995) mengatakan bahwa 
‘…gerakan buruh yang berwatak kelas telah memberikan watak kelas dalam 
perjuangan pembebasan nasional di Indonesia.’ Namun, lanjutnya dengan mengutip 
Vedi R. Hadiz, gerakan buruh itu tidak memungkinkan untuk menjadi kekuatan 
pokok karena kurangnya ‘basis material’. Pasalnya, mayoritas rakyat Indonesia 
waktu itu masih hidup di sektor pertanian dan terbelakang. Lebih jauh dari 
sekedar persoalan kondisi obyektif sebagaimana dipahami Hadiz, Dita mengatakan 
bahwa kegagalan dari gerakan buruh tersebut juga terutama disebabkan oleh 
adanya kesalahan pokok kaum kiri saat itu dalam melihat tahapan perjuangan 
kelas buruh negeri-negeri jajahan. Menurutnya, kelas buruh di Indonesia
waktu itu terlalu bersifat kekiri-kirian karena terlalau banyak dipengaruhi 
oleh ide-ide sosialisme. Watak yang terlampu kiri ini membuat ‘mereka tidak 
sadar bahwa tahapan perlawanan pembebasan nasional adalah muara dari perjuangan 
pembebasan nasional Indonesia.’ Dalam programnya, PKI menempatkan perjuangan 
menuju sosialisme sebagai esensi dari perjuangan pembebasan nasional. 
Akibatnya, mereka gagal menggalang dukungan yang lebih luas dari masa di luar 
buruh. Inilah yang menurut Dita menjadi penyebab utama gagalnya gerakan buruh 
pada waktu itu.

Saat ini, dengan munculnya jargon-jargon semacam the end of history dan the end 
of ideology, agaknya banyak orang beranggapan bahwa analisis kelas tidak lagi 
relevan untuk membaca fenomena ekonomi-politik kontemporer. Kemenangan 
neo-liberalisme dalam sebuah proses globalisasi neo-liberal membuat buruh 
semakin tidak memiliki daya tawar di hadapan pemilik modal. Pasalnya, pemilik 
modal bisa dengan mudah memindahkan lokasi produksinya guna mencari buruh yang 
lebih sesuai dengan keinginan mereka, yakni buruh yang apolitis dan mudah 
ditundukkan. Di samping itu, kemenangan demokrasi liberal juga dipandang 
membuat diskursus mengenai kelas tidak lagi menarik hati. Alih-alih melalui 
konflik, perjuangan kepentingan saat ini lebih menggairahkan jika dilakukan 
melalui proses dialog. Munculnya gerakan sosial baru (new social movement) juga 
mengiringi peminggiran politik kelas. Gerakan sosial baru ini tidak lagi 
memelandaskan perjuangannya pada sentimen kelas, tetapi lebih kepada isu-isu
yang sifatnya spesifik: gerakan lingkungan, gender, kaum homosexual/lesbian, 
difabel, dan lain-lain. Rangkaian beberapa hal di atas membuat politik kelas 
menjadi ‘barang antik di masa lampau’, seperti museum. Orang yang 
membicarakannya pun dianggap ‘orang aneh’.



Pada kenyataanya memang sentimen kelas ini tidak pernah mewujud dalam 
demonstrasi-demonstrasi kaum buruh selama ini. Hal ini nampak dari isu-isu yang 
diusung oleh para buruh tersebut: kenaikan upah, perbaikan kondisi kerja, 
pemberian ganti rugi, kenaikan tunjangan, pemberian

[mediacare] [EMAIL PROTECTED]

2007-03-21 Terurut Topik Muhammad Hafiz

[http://f9g.yahoofs.com/groups/g_19813645/.HomePage/__sr_/c5d6.jpg?grDsl\
AGBNUEmh1WC]   TALENTA INDONESIA

Mailinglist khusus untuk membahas mengenai karya terbaru, pencapaian
(achievements, awards) dan analisa dari tahun ke tahun prestasi anak
bangsa Indonesia di bidang musik, film, televisi, model, fashion,
presenter, sport star, bintang iklan, media cetak, elektronik dan cyber.

Milist ini sangat cocok diikuti oleh Pelaku INDUSTRI HIBURAN dan beragam
profesi yang terkait langsung dan tidak langsung, seperti dari:
1. Perusahaan Rekaman
2. Rumah Produksi
3. Stasiun TV dan Radio
4. Perusahaan Periklanan
5. Pekerja Media Cetak (surat kabar, tabloid dan majalah hiburan/gaya
hidup)
6. Model Agency
7. Event Organizer
8. Penerbit buku
9. Marketing Communication Perusahaan terkemuka di Indonesia yang ingin
mengetahui dimana sebaiknya berinvestasi untuk memilih event dan bintang
yang akan semakin meningkatkan profitabilitas perusahaannya,

serta masyarakat Indonesia dengan profesi apapun dam dimana pun berada
yang peduli dengan kemajuan karya anak bangsa Indonesia.

Milist ini TIDAK membahas mengenai:
1. Gosip/privacy sang bintang
2. Foto-foto tidak senonoh
3. SARA
4. Politik
5. Posting yang tidak berhubungan dengan industi hiburan

Milist ini menjadi media yang fokus untuk membahas pencapaian terbaik di
masa lalu, prestasi di masa kini dan usaha-usaha menuju pencapaian yang
jauh lebih baik di masa yang akan datang.

Semoga rekan-rekan yang satu visi bisa berkomunikasi dengan lancar dalam
milis ini, demi yang terbaik untuk penghargaan atas karya cipta di
Indonesia.

Salam Talenta,
  [EMAIL PROTECTED]


[mediacare] Pak Amien Rais, pagi kedele malem tempe

2007-03-21 Terurut Topik Sie Kanchil
boleh nimbrung nih? pak amien ini memang pendapatnya sering pagi kedele malem 
tempe, alias cepet ganti sesuai kondisi. Tapi memang terus terang mpr sekarang 
sudah engga ada gunanya, dan rada miris juga klo mang ginanjar berhasil membuat 
dpd yg dikuasainya lewat
para anggota yang golkar oriented jadi betul-betul upper chamber. bakalan 
demokrasi kita bener-bener mampet, semua dikuasai golkar.
  
kelihatannya sih pak amien melirik percapresan lagi. kenapa? ketika beliau 
bilang capres harus setidaknya punya s1, beliau yang punya prof dr dari ameriks 
pasti bisa nyapres lagi kan? ingat sama "poros tengah"? kata-kata pak Amien 
memang bisa dibilang ikut "menyikut" megawati. naah, jadi pak amien 
berkolaborasi sama sby-mjk, atau mau apa?pak amien ini memang aktif terus, 
kalau rajin ngurusin blok cepu dan bisa berhasil mengrevisi kontrak kerja 
hingga nguntungken bangsa dewek, nah pak amien bisa lalu jadi capres dan punya 
peluang cukup lebar. sementara ini sih masih inget serangan pada beliau sebelum 
pilpres 2004, wah amien rais sudah dapat gelar bangsawan" raiso notonegoro 
(tidak bisa menata negara). wh, segini dulu ya.. dasar politik!
  
sk

Anto Sanjaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Bukan karena Pak Amien udah gak menjabat sebagai Ketua MPR/DPR beliau 
memberikan pendapat seperti itu.Coba anda berpikir lebih jernih ,bahwa memang 
benar tugas2 Ketua MPR/DPR sekarang ini semakin berkurang.

streetnewsonline <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   Lucu..juga yaa wakil rakyat 
itu..baru sadar kalau sudah nggak jadi wakil rakyat..coba kalo sekarang Bang 
Amien masih jadi Pimpinan MPR apa rela MPRnya diapus. ?

apus mpr, apus dpd sekalian biar adil, biar nggak banyak anggaran kebuang 
sehingga beras bisa murah dpr aja udah cukup kalo mau penghematan toh ada 
mahkamah konstitusi dll

www.spottnews.com


Vhirgo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


[mediacare] PENTAS TEATER NYAI ONTOSOROH APRIL 2007 DITUNDA.....

2007-03-21 Terurut Topik Andi K. Yuwono




mohon disebarluaskan...



PENTAS TEATER NYAI ONTOSOROH  APRIL  2007 DITUNDA KE AGUSTUS 2007, TETAP DI GBB 
TIM JAKARTA

Teman-teman semua,

Panitia "The Nyai Ontosoroh Project' mengumumkan bahwa 
pementasan teater Nyai Ontosoroh yang sekiranya akan dilaksanakan pada bulan 
April 2007, terpaksa ditunda. 
Penundaan ini disebabkan sutradara, Ken Zuraida mengundurkan diri sebagai 
sutradara. 
Namun begitu, dengan semangat dan gairah yang baru, Pementasan Nyai Ontosoroh 
akan tetap berlangsung, akan tetapi ditunda.

Pementasan akan berlangsung pada bulan Agustus 2007, tetap di Graha Bhakti TIM, 
Jakarta.

"The Show must go on"
Sekarang kami sedang menyeleksi calon sutradara. 
Sutradara terpilih akan diumumkan pada tanggal 30 Maret 2007 bersamaan 
dengan Konfrensi pers yang akan digelar oleh panitia. 
Nantikan pengumuman selanjutnya .

Mohon maaf atas ketidaknyamanan informasi ini. 
Semoga kawan-kawan semua tetap bersemangat menanti pementasan Teater Nyai 
Ontosoroh di Jakarta. 
Kami terus berproses dan berusaha menyiapkan yang terbaik. 

Apabila ada yang membutuhkan informasi langsung, mohon kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED] atau kontak ke manager produksi di 021-68592885 
atau ke telpon sekretariat The Nyai Ontosoroh Project di 021-8302028

nantikan kabar-kabar kami selanjutnya
salam hangat,

Faiza Mardzoeki dan Andi K Yuwono
Produser The Nyai Ontosoroh Project





[mediacare] Re: REMINDER: Undangan MUKER Masyarakat Trisakti, Sabtu 24 Maret 2007

2007-03-21 Terurut Topik Danny Lim
Haaah  Muker-nya dari jam 08.00 s/d 21.30? Buang tempo 
kebanyakan atuh. Mengapa tidak mendirikan milis Trisakti azha, saya 
pasti akan ikut mendaftar menjadi anggotanya.

Indonesia luas, alumni Trisakti berserakan di seluruh Nusantara, 
masakan harus ke Convention Hall di Jakarta? Lalu siapa yang mau 
kasih tiket ke ogut di Belanda sini? He he. Jad . segera 
dirikan milis Trisakti deh. Atau ... barangkali milis Trisakti telah 
berdiri? Tolong kasih tahu saya ya, terima kasih sebelumnya.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, "adji ekawarman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> *mohon ijin kepada moderator utk menyampaikan pengumuman ini..
> 
> teman2 alumni TRISAKTI semua..
> 
> tolong undangan ini diinformasikan/ diteruskan ke teman2 alumni 
lainnya melalui milis masing2 jurusan/fakultas maupun UKM-UKM, ya..
> undangan ini sifatnya terbuka untuk semua alumni Universitas, 
Sekolah Tinggi dan Akademi TRISAKTI..
> 
> terima kasih atas kerjasama dari moderator,
> 
> adji
> 
> -
> 
> 
> Nomor:
004/Sek/Muker/MT/II/2007   Jakarta, 20 Februari 
2007
> 
> Lampiran : 1 berkas
> 
> Perihal:Undangan MUKER
> 
>  
> 
>  
> 
> Kepada :Yth. Bapak/Ibu/Sdr. 
> 
> JAKARTA
> 
>  
> 
>  
> 
> Diberitahukan dengan hormat bahwa Masyarakat Universitas Trisakti 
akan mengadakan Musyawarah Kerja.
> 
>  
> 
> Adanya wacana bahwa masyarakat turut berperan serta dalam 
pengawasan dan tanggung jawab terhadap kondisi Indonesia, seperti 
dalam hal sosial, ekonomi, pendidikan, dan olah raga, maka 
Masyarakat Trisakti yang merupakan perkumpulan para Stakeholder 
Perguruan Tinggi Trisakti merasa peduli pada kondisi akhir-akhir 
ini.   
> 
>  
> 
> Musyawarah kerja ini secara umum diadakan untuk menggalang seluruh 
Stakeholder agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam 
merealisasikan Visi dan Misi Pendidikan Tinggi dan bertujuan untuk 
dapat menjaga kelangsungan kiprah Pendidikan Tinggi Trisakti dalam 
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan langkah-langkah 
yang selalu bergerak dinamis sesuai dengan perkembangan Ilmu 
Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya. Dan secara khusus 
musyawarah kerja ini diadakan untuk meningkatkan kepedulian pada 
masyarakat Indonesia dari segi kesejahteraanya, lebih peduli pada 
sektor pendidikan, kesehatan dan olahraga.
> 
>  
> 
> Sesuai dengan Visi, mewujudkan keseimbangan yang selaras dan 
harmonis dalam pencapaian academic excellence dan, Misi Masyarakat 
Trisakti, memberi kontribusi dalam mewujudkan good university 
governance, mendorong terciptanya kehidupan kampus yang selaras dan 
harmonis serta memberi iklim yang kondusif bagi pengembangan 
akademis serta membantu menciptakan kesetaraan dan keterkaitan 
antara praktisi industri dan bisnis dengan pengembangan akademis.
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> Sehubungan dengan hal tersebut, maka Masyarakat Trisakti dengan 
hormat mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk berkenan 
menghadiri acara MUSYAWARAH KERJA MASYARAKAT TRISAKTI tersebut.
> 
>  
> 
> Acara MUSYAWARAH KERJA MASYARAKAT TRISAKTI ini akan dilaksanakan 
pada :
> 
>  
> 
>  
> 
> Hari / 
Tanggal:Sabtu / 24 Maret 2007
> 
> 
Jam   :09.00 - 19.00
> 
> 
Tempat:Jakarta Convention Center
> 
>
 JAKARTA 
> 
>  
> 
>  
> 
> Demikianlah permohonan dari kami, besar harapan kami, 
Bapak/Ibu/Saudara dapat memenuhi permohonan kami tersebut, dan atas 
perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> Ketua 
Umum  Ketua  
Panitia Pelaksana
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> Setya Novanto, SE.Ak  DR. drg. 
Melanie S. Djamil, MBiomed
> 
> 
> 
> ---
---
> 
> 
> 
> JADWAL ACARA 
> 
> MUSYAWARAH KERJA MASYARAKAT TRISAKTI
> 
> JAKARTA CONVENTION CENTER
> 
> 24 Maret 2007
> 
>  
> 
>  
> 
>   WAKTU
>  SUSUNAN ACARA
>  
>   08.00 - 09.00
>  HEREGISTRASI
>  
>   09.00 -  09.45
>  Pembukaan :
> 
>   Paduan Suara
> 
>   ·Laporan Ketua OC
> 
>   ·Sambutan Ketua Umum MT
> 
>   ·Sambutan Ketua Yayasan Trisakti
> 
>   ·Sambutan Rektor Usakti
> 
>   ·Sambutan oleh Bapak Ketua DPR RI (Bapak Agung Laksono)  
>  
>   09.45 - 10.00
>  REHAT KOPI
>  
>   10.00 - 13.00
>  Diskusi Panel :
> 
>   ·Prof. DR. Ir. Hartarto Sastrosoenarto 
> 
>   Tema: Ekonomi Indonesia pada 2015
> 
>   ·Prof. DR. 

Re: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?

2007-03-21 Terurut Topik sj arifin
Menurut saya kalau ukuran pahlawan nasional adalah konsistensi seorang tokoh 
menentang "seluruh" proyek kolonial, mungkin jumlah pahlawan nasional dapat 
dikurangi separuh. Bukankah tidak semua pahlawan kita saat itu konsisten di 
jalur non-kooperatif. salah satu contohnya adalah Dr. Sutomo. Jadi bukan hanya 
RA. Kartini saja yang paralel dengan politik etis Belanda. Tapi apa artinya 
semua itu Dan hal ini tidak perlu dikait-kaitkan dengan agama Katolik atau 
Islam kejawen dll. Buat apa?

Lah Bung Karno dan Bung Hatta sendiri kan juga pernah jadi kolaborator untuk 
Jepang. apa kepahlawanannya boleh diragukan?
 suwun..


- Original Message 
From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 21, 2007 3:52:35 AM
Subject: [mediacare] Re: Pantaskah R.A.Kartini jadi Pahlawan Nsional ?



Yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan adalah Bung Karno yang
merupakan the Founding Father of Indonesia.

Jadi Kartini bukan pahlawan yang diangkat oleh Belanda, Jepang,
ataupun Amerika. Kalo kita menghormati Bung Karno, tentu juga kita
harus menerima nama2 yang oleh pendiri Indonesia ditetapkan sebagai
pahlawan bangsa ini.

Saya pribadi tidak setuju kalo Diponegoro, Sentot, Untung Surapati
dianggap pahlawan, tetapi karena Bung Karno menetapkannya sendiri
dengan alasan2 yang jujur, meskipun saya anggap salah, tapi tetap saya
bisa menerimanya. Bung Karno menyatakan bahwa biarpun penjahat, asal
saja memusuhi dan dimusuhi Belanda, dan pernah dipenjara Belanda, maka
dia saya angkat jadi pahlawan. Karena katanya bangsa yang besar perlu
punya daftar nama2 pahlawannya.

Yang menyesatkan adalah mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan
bangsa !!! Mereka itu menutup mata perjuangan Kartini terhadap
kebebasan wanita Indonesia. Kartini dilahirkan sebagai orang Jawa
dari keluarga Islam Kejawen, namun setelah mendapatkan pendidikan di
Belanda dia tertarik masuk Katolik meskipun dia juga tetap tidak
keluar dari agama keluarganya Islam Kejawen.

Mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan tidak punya alasan lain
karena Kartini dianggapnya menentang cita2 menuju negara Syariah Islam.

Oleh karena itu untuk mencegah Syariah Islam yang biadab ini, perlu
kita memiliki figur pahlawan wanita bagi bangsa ini sebagai Kartini
yang tidak pakai jilbab, cukup pakai kebaya jawa saja. Apalagi ajaran
islam melarang wanita keluar rumah sendirian untuk sekolah ataupun
cari kerjaan, meskipun suaminya sendiri seringkali mengizinkannya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Lisman Manurung <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> Seorang peneliti Jepang pernah menyimpulkan bahwa
> Kartinilah yang pertama sekali mempunyai empathy atas
> sebuah nasion dan kemudian saat ini dikenal di dunia
> dengan nama Indonesia. Mengapa? Dia bisa melukiskan
> derita petani mskin di Jawa Barat, padahal dia bukan
> warga Jawa Barat. Orang sekarang hanya bisa bergejolak
> emosinya kalau penasehat spritualnya dihina orang.
> Bagi Kartini si petani bukan dewa atau titisan dewa.
> 
> Apa yang diajarkan oleh Kartini dan mengapa orang
> Barat menghargai dia? Sudah pasti tidak semua orang
> Barat berbondong-bondong menghargai dia. Orang bule
> yang tetap under estimate bahwa orang Indonesia adalah
> kumpulan dari orang-orang yang didominasi oleh
> fatalisme dan terbatas daya empatinya akan menilai
> Kartini cuma ngigau.
> 
> Sampai dengan generasi saat ini, yang tak kurang
> banyaknya bertitel karena proses nyontek-nyontek atau
> ijazah palsu, masih akan belum mampu menangkap makna
> kekuatan intelektualitas Kartini. Dan repotnya, tanpa
> memiliki intelektualitas sejati, akan sulitlah 
> menghargai Kartini. Dia tidak berjuang dengan senjata.
> Untunglah TNI selalu menghargai dia dengan membuat
> Balai Kartini.
> 
> Jadi Kartini adalah penggagas Indonesia Merdeka.
> Makanya namanya sealu dijadikan simbol emansipasi,
> bukan semata-mata emansipasi wanita.
> --- Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Pak Hoesein,
> > 
> > Email ini anda kirim tahun lalu, dan masih tersimpan
> > rapi di arsip saya. Karena sebentar lagi Indonesia
> > merayakan Hari Kartini, maka saya ingin menjawab
> > email pak Hoesein ini, terlambat setahun ngga
> > apa-apa ya pak :-).
> > 
> > Ada kesan kolonial Belanda dulu itu mengangkat kasus
> > Kartini hanya untuk "memuluskan pergantian
> > kulitnya", ini terbaca di email pak Hoesein di bawah
> > ini (maaf bila saya salah interpretasi) . Namun
> > melihat kenyataan bahwa di Belanda, Kartini
> > dijunjung tinggi sampai sekarang terutama di Den
> > Haag, tentu tesis pak Hoesein pantas diragukan. Maaf
> > ya pak, tapi di website saya www.ikenindonesie. nl
> > ada 2 tulisan sebagai bukti nyata, bahwa Kartini di
> > Belanda dijunjung tinggi sebagai pejuang emansipasi
> > di Hindia-Belanda dulu sampai sekarang. Maksud saya,
> > bila pengangkatan kasus Kartini hanya lips service
> > kolonial Belanda, mana mungkin Pemda Den Haag di
> > tahun 2007 ini sampai spesial menyediakan trophy
> > Ka

[mediacare] Ken Dedes lebih hebat dari Kartini?

2007-03-21 Terurut Topik Danny Lim
Ada yang bilang, Ken Dedes lebih hebat dari Kartini. Ada yang bisa
cerita tentang Ken Dedes, please? Terima kasih sebelumnya.

Sangat positif bila Indonesia mengangkat tokoh-tokoh wanita
Indonesia, baik yang berasal dari periode kemerdekaan mau pun
periode Hindia Belanda, bahkan periode sebelum orang Eropa
menjejakkan kakinya di Nusantara. Soal pantas tidaknya tokoh-tokoh
wanita itu diberi gelar pahlawan nasional, ogut tidak melihat
relevansinya di sini. Yang penting semangat, buah pikiran dan
kinerja nyata mereka yang mana saja yang bisa/layak dipanut oleh
gadis-gadis remaja Indonesia sekarang?

Milis Media Care ini menurut saya dapat melahirkan Kartini-Kartni
baru, wong Kartini dulu kerjanya juga cuma menulis, bukan? Namun
member wanita Media Care yang rajin menulis tampaknya hanyalah
Hafsah Salim ini. Member wanita Media Care yang lainnya hanya
menulis sporadis dan/atau reaktif saja. Okki dokki ya, saya nantikan
tulisan-tulisan para Kartini Media Care yang orisinil, patriotis dan
terutama memperjuangkan emansipasi, dan kalau bisa pemikiran yang
mampu mendobrak budaya destruktif Indonesia "korupsi, jam karet dan
gontok-gontokan". Sukses ya.

Sebuah diskusi yang menarik dan bermanfaat, amat relevan menjelang
peringatan Hari Kartini 21 April nanti.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland


--- In mediacare@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
>
>
> Yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan adalah Bung Karno yang
> merupakan the Founding Father of Indonesia.
>
> Jadi Kartini bukan pahlawan yang diangkat oleh Belanda, Jepang,
> ataupun Amerika.  Kalo kita menghormati Bung Karno, tentu juga kita
> harus menerima nama2 yang oleh pendiri Indonesia  ditetapkan
sebagai
> pahlawan bangsa ini.
>
> Saya pribadi tidak setuju kalo Diponegoro, Sentot, Untung Surapati
> dianggap pahlawan, tetapi karena Bung Karno menetapkannya sendiri
> dengan alasan2 yang jujur, meskipun saya anggap salah, tapi tetap
saya
> bisa menerimanya.  Bung Karno menyatakan bahwa biarpun penjahat,
asal
> saja memusuhi dan dimusuhi Belanda, dan pernah dipenjara Belanda,
maka
> dia saya angkat jadi pahlawan.  Karena katanya bangsa yang besar
perlu
> punya daftar nama2 pahlawannya.
>
> Yang menyesatkan adalah mereka yang menentang Kartini sebagai
pahlawan
> bangsa !!!  Mereka itu menutup mata perjuangan Kartini terhadap
> kebebasan wanita Indonesia.  Kartini dilahirkan sebagai orang Jawa
> dari keluarga Islam Kejawen, namun setelah mendapatkan pendidikan
di
> Belanda dia tertarik masuk Katolik meskipun dia juga tetap tidak
> keluar dari agama keluarganya Islam Kejawen.
>
> Mereka yang menentang Kartini sebagai pahlawan tidak punya alasan
lain
> karena Kartini dianggapnya menentang cita2 menuju negara Syariah
Islam.
>
> Oleh karena itu untuk mencegah Syariah Islam yang biadab ini, perlu
> kita memiliki figur pahlawan wanita bagi bangsa ini sebagai Kartini
> yang tidak pakai jilbab, cukup pakai kebaya jawa saja.  Apalagi
ajaran
> islam melarang wanita keluar rumah sendirian untuk sekolah ataupun
> cari kerjaan, meskipun suaminya sendiri seringkali mengizinkannya.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.




[mediacare] Tahun 2014, Waktunya Pemimpin Muda Tampil

2007-03-21 Terurut Topik Danny Lim
DL - Ada parpol baru lagi, namanya Partai Matahari Bangsa (PMB). Sang ketua, 
Imam Adduratqutni berujar "PMB juga terbuka terhadap kemajuan, cinta damai, dan 
menghargai Kemajemukan agama, budaya, dan etnisitas. " Namun di bawahnya 
terbaca "Oleh karena itu, tujuan perjuangan PMB diarahkan menjaga kemuliaan 
Islam. " Pertanyaan ogut: apakah PMB terbuka buat anggota non-muslim yang ingin 
membangun RI lewat PMB? Seperti di Belanda sini, partai Kristen terbuka buat 
muslim dan agama non-Kristen lainnya, asal bercita-cita membangun Belanda. 
Siapa yang tahu jawabannya please? Terima kasih sebelumnya.


SUARA PEMBARUAN DAILY 


Tahun 2014, Waktunya Pemimpin Muda Tampil
[JAKARTA] Tahun 2014 merupakan saat yang tepat dan ditunggu oleh barisan muda 
generasi penerus bangsa untuk tampil memimpin negeri ini. 

Ironisnya generasi muda Muhammadiyah yang menjadi pewaris tradisi sosial KH 
Ahmad Dahlan tidak percaya bahwa aspirasi politiknya dapat tersalurkan lewat 
partai yang didukung Muhammadiyah. Karena itu, mereka kemudian mendirikan 
partai politik baru bernama Partai Matahari Bangsa (PMB). 

"PMB merupakan partai Islam berkemajuan yang meletakkan landasan perjuangannya 
kepada prinsip-prinsip Islam rahmatan lil 'alamin. "PMB juga terbuka terhadap 
kemajuan, cinta damai, dan menghargai Kemajemukan agama, budaya, dan etnisitas. 
Tahun 2009 kami mungkin belum terlalu banyak berbuat. Tapi tahun 2014 merupakan 
waktunya bagi generasi muda untuk tampil," ujar Ketua Umum Partai Matahari 
Bangsa Imam Adduratqutni kepada Pembaruan di Jakarta, Rabu (7/3). 

Menurut dia, PMB sendiri meyakini bahwa Islam dapat membawa rakyat Indonesia 
menuju kesejahteraan material dan spiritual. Oleh karena itu, tujuan perjuangan 
PMB diarahkan menjaga kemuliaan Islam. "Sebagai partai yang lahir dan digagas 
eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah, PMB diharapkan menjadi partai umat," 
katanya. [E-5] 




Last modified: 8/3/07 


[mediacare] Presiden: Cepu Berproduksi Akhir 2008

2007-03-21 Terurut Topik Rudy Patirajawane
Good news untuk ExxonMobile: posisinya sebagai perusahaan dengan laba tertinggi 
di AS 2006 bisa terus berjaya
   
  Bad news untuk rakyat Indonesia: presiden dan para mantri yang hadir tidak 
bilang harga BBM akan diturunkan, yang logis bila suplai meninggi
   
  Presiden: Cepu Berproduksi Akhir 2008
Rabu, 21 Maret 2007 | 15:37 WIB 
  TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta ladang 
minyak di blok Cepu segera berproduksi pada akhir 2008. "Secara bertahap kami 
harapkan akan mampu menghasilkan tambahan produksi sebesar 300 ribu barel per 
hari," ujarnya saat meresmikan sejumlah proyek energi di Desa Cidahu, Subang, 
Jawa Barat, Rabu (21/3).

Yudhoyono mengatakan, tambahan produksi blok Cepu akan menambal kekurangan 
kebutuhan bahan bakar minyak(BBM) dalam negeri. Kebutuhan minyak mencapai 1,3 
juta barel per hari. Saat ini, produksi minyak nasional kurang dari satu juta 
barel per hari. 

Pemerintah, kata dia, mentargetkan produksi minyak pada 2010 naik 30 persen. 
Dia optimis target itu akan terpenuhi. "Minyak mempunyai keterbatasan untuk 
peningkatan produksi, tapi gas bumi memiliki slot atau ruang lebih luas untuk 
ditingkatkan," ujarnya. 

Saat ini, produksi gas bumi mencapai 8-9 juta kaki kubik per hari. Lebih dari 
setengahnya dipasarkan ke luar negeri. Pada 2010, target produksi gas bumi 10 
juta kaki kubik per hari. Produksi gas ditargetkan 15 juta kaki kubik pada 
2025. Pasokan gas ini akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Boediono, 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Direktur Utama PT 
Pertamina (Persero) Ari Soemarno dan Direktur Utama PLN Eddie Widiono yang 
masih berstatus tersangka kasus korupsi pembangkit Borang. 

SUTARTO


 
-
Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.

[mediacare] Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis

2007-03-21 Terurut Topik Goenardjoadi Goenawan

  *Pelatihan-pelatihan yang menggugah inner
power dan energi spiritual yang diadakan penyelenggara lainnya pun setali
tiga uang: diminati publik, khususnya kalangan profesional. Tengok saja
kelas-kelas publik yang dipandu Mario Teguh, Andrie Wongso, Reza M. Syarif,
Arvan Pradiansyah, Goenardjoadi Goenawan, dan sebagainya.*

*Euforia Go Spiritual di Dunia Bisnis
*Kamis, 01 Maret 2007
Oleh : Joko Sugiarsono

*Gelombang spiritualitas makin kuat melanda kalangan pelaku bisnis dunia,
termasuk di Tanah Air. Apa tujuan mereka menerapkan nilai-nilai spiritual
itu? Bagaimana pula cara dan gaya mereka mewujudkannya?*

Ruangan besar di Jakarta Hilton Convention Center yang dingin itu dipenuhi
900-an orang. Hampir tak ada ruang yang tersisa. Dalam suasana yang rada
temaram, ratusan orang peserta itu tekun menyimak pesan-pesan spiritual yang
disampaikan instruktur, yang dibantu dengan lima layar lebarnya. Sesekali,
diiringi musik Kitaro yang membuat suasana makin khusyuk, para peserta
tampak menundukkan kepala, terpekur, melakukan evaluasi diri. Dalam evaluasi
diri ini, tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata.

Anda mungkin sudah tahu, ini bukan acara pengajian, melainkan pelatihan
Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk kelas eksekutif yang digelar ESQ
Leadership Training di bawah pimpinan Ary Ginanjar Agustian. Sebagian besar
dari ratusan peserta itu adalah para eksekutif dan profesional yang dikirim
oleh pelbagai perusahaan: BUMN, swasta nasional dan swasta asing. Mereka
bukan hanya dari kalangan manajer biasa, tapi juga eksekutif senior hingga
sekelas CEO perusahaan besar di Tanah Air. Di forum ini, semuanya membaur
menjadi satu, sebagai pribadi-pribadi yang duduk bersila sama rendah, untuk
menggali nilai-nilai keagungan dan menghidupkan suara hati mereka. Meski
tidak gratisan, pelatihan ESQ khususnya untuk kelas eksekutif -- tarifnya
tergolong menengah-atas -- yang digelar setiap bulan selalu dibanjiri
peserta. Untuk kelas ini, hingga saat ini sudah memasuki angkatan ke-57,
dengan peserta rata-rata 800-1.000 orang. Total jumlah alumninya, bisa Anda
kira-kira sendiri. Bahkan, pelatihan yang digelar sejak 2001 itu kini telah
go international, yakni ke Malaysia, Belanda dan Amerika Serikat.

Bukan hanya pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar itu yang tak kesulitan mencari
peserta. Dunamis yang juga rutin membuka kelas publik untuk pelatihan 7
Habits dan yang terbaru Keagungan Insani (ala Stephen Covey) pun tak perlu
kebingungan mempromosikan program ini. Pelatihan 7 Habits dijalankan sejak
1992, sedangkan Keagungan Insani baru dimulai pada 2007. Total alumni
pelatihan Dunamis hingga kini sekitar 100 ribu orang. *Pelatihan-pelatihan
yang menggugah inner power dan energi spiritual yang diadakan penyelenggara
lainnya pun setali tiga uang: diminati publik, khususnya kalangan
profesional. Tengok saja kelas-kelas publik yang dipandu Mario Teguh, Andrie
Wongso, Reza M. Syarif, Arvan Pradiansyah, Goenardjoadi Goenawan, dan
sebagainya. *

Euforia dan antusiasme seperti itu memang makin kentara belakangan ini. Tak
salah bila ada yang menyebut kini demam spiritualisme makin meruyak di
kalangan bisnis kita. Bukan kebetulan, referensi pendukungnya pun makin
berjibun. Anda bisa menemukan buku yang sarat dengan nilai-nilai dan
pesan-pesan spiritual, seperti Good to Great karya Jim Collins, The
Corporate Mystic buah tangan Prof. Gay Hendrick dan Kate Ludeman, atau yang
lebih mutakhir The 8th Habit dari Stephen Covey dan Megatrend 2010-nya
Patricia Aburdene. Meskipun tak mengusung judul dengan kata "spiritual",
niscaya Anda akan menemukan di buku-buku tersebut betapa pentingnya
nilai-nilai luhur (great values) – sekarang lazim disebut spiritual values
-- diterapkan kalangan profesional dan dunia bisnis.
http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=5632


[mediacare] Revrisond Baswir soal Kegagalan Widjojonomics

2007-03-21 Terurut Topik guntoro soewarno


Note: forwarded message attached.
 
-
Sucker-punch spam with award-winning protection.
 Try the free Yahoo! Mail Beta.--- Begin Message ---
Kado Kegagalan Widjojonomics?  CATATAN: Tulisan ini CERDAS 
dan MENCERDASKAN. Makin banyak rakyat tahu makin bagus. Ini bukti Widjojonomics 
benar-benar tidak lebih PENJUAL NEGARA! Selamat membaca
 Guntoro Soewarno-Media Indonesia
 
 
 
 KRISIS ekonomi yang dialami Indonesia pada 1997-1998 lalu ternyata tidak lebih 
dari sebuah isapan jempol belaka. Demikianlah kesan pertama yang muncul dalam 
benak saya ketika membaca dua buah buku,
  Kesan Para Sahabat Tentang Widjojo Nitisastro, dan Tributes For Widjojo 
Nitisastro By Friends From 27 Foreign Countries.
 Kesan itu muncul karena dari 124 catatan dan artikel yang terangkum dalam 
kedua buku setebal 910 halaman tersebut tidak sedikit pun terdapat tanda-tanda 
bahwa krisis ekonomi 1997/1998 benar-benar pernah terjadi.
 Padahal, jika disimak semua catatan dan artikel yang terangkum dalam kedua 
buku itu, yang sedianya akan diterbitkan pada 1997, hampir seluruhnya 
dipersiapkan beberapa minggu, beberapa hari, atau bahkan bersamaan dengan 
dimulainya krisis ekonomi mahadahsyat tersebut.
 Lebih hebat lagi, alih-alih mengungkapkan tanda-tanda akan terjadinya krisis 
ekonomi, sebagian besar catatan dan artikel yang ditulis oleh para ekonom 
senior itu, justru asyik berbicara mengenai prestasi dan keajaiban ekonomi 
Indonesia.
 Pertanyaannya, berangkat dari kecerobohan akademik para penyumbang catatan dan 
artikel yang sengaja dikumpulkan sebagai kado ulang tahun ke-70 Prof Widjojo 
Nitisastro tersebut, masihkah kita dapat memercayai kredibilitas dan keabsahan 
pemikiran-pemikiran ekonomi mereka?
 *** Jawabannya, saya kira, cukup jelas. Bahkan, jika dibuka kembali berbagai 
pemberitaan media massa pada permulaan krisis ekonomi yang kini menenggelamkan 
Indonesia dalam tumpukan utang dalam dan luar negeri sebesar Rp1.400 triliun 
tersebut, tidak sedikit di antara mereka yang justru berteriak lantang mengenai 
ketangguhan ekonomi Indonesia. Kata mereka, ketika krisis melanda Thailand dan 
Korea Selatan, 'Kita tidak perlu khawatir, sebab fundamental ekonomi Indonesia 
cukup baik.' Sebab itu, alasan penundaan penerbitan kedua buku tersebut selama 
10 tahun tidak terlalu sulit untuk dipahami. Pertama, penerbitan kedua buku itu 
10 tahun yang lalu jelas akan menjadi anekdot yang tidak lucu. Kedua, 
pengedaran buku tersebut di tengah-tengah krisis ekonomi yang sedang dialami 
Indonesia, secara bisnis, jelas tidak akan menguntungkan.
 Bahwa setelah 10 tahun kedua buku tersebut jadi juga diterbitkan, tentu 
menarik untuk dipertanyakan. Tetapi saya tidak akan membahas hal tersebut. Saya 
juga tidak ingin menyinggung sedikit pun mengenai ketokohan atau sifat-sifat 
pribadi Widjojo.
 Yang ingin saya bahas dalam mengupas kedua buku yang diterbitkan oleh
 Kompas itu adalah mengenai garis pemikiran ekonomi, yang selama 50 tahun 
terakhir dianut dan diamalkan Widjojo.
 Secara kronologis, corak pemikiran ekonomi Widjojo dapat ditelusuri dari 
tulisannya yang berjudul The Socio Economy Basis of the Indonesian State: an 
Interpretation of Paragraph 1, Article 38 of the Provisional Constitution of 
the Republic of Indonesia, yang diterbitkan oleh Universitas Cornell pada 1955.
 Berdasarkan tulisan tersebut, berbeda dari kebanyakan ekonom yang lebih muda, 
dapat diketahui bahwa sejak awal Widjojo tidak asing dengan amanat konstitusi. 
Artinya, sesuai dengan pusat perhatian Widjojo pada ayat 1 Pasal 38 (kini Pasal 
33 Undang-Undang Dasar 1945, penulis), sejak awal Widjojo tidak asing dengan 
konsep demokrasi ekonomi dan koperasi.
 Bahkan setelah pulang dari studi lanjutnya di Amerika, sebagaimana terungkap 
dalam artikelnya yang berjudul Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Yang Tidak 
Bijaksana (1966), Widjojo tetap tidak lupa dengan amanat konstitusi tersebut. 
Walaupun demikian, justru cara Widjojo dalam memahami demokrasi ekonomi inilah 
tampaknya yang menjadi pangkal semua persoalan. Dalam memahami demokrasi 
ekonomi, Widjojo ternyata sengaja menghindari penggunaan perspektif yang 
berkonotasi sosialisme. Sikap kritisnya terhadap ekonomi terpimpin yang 
dicanangkan Soekarno rupanya mendorong Widjojo untuk memahami amanat konstitusi 
itu berdasarkan liberalisme.
 Implikasi penafsiran paksa ayat 1 Pasal 33 UUD 1945 berdasarkan liberalisme 
tersebut sangat jelas. Dengan menafsirkan demokrasi ekonomi berdasarkan 
liberalisme, walaupun tetap berbicara mengenai partisipasi rakyat, Widjojo 
cenderung memahaminya dalam bentuk peningkatan peran serta rakyat dalam 
mengawasi kekayaan dan keuangan negara, bukan dalam bentuk keikutsertaan rakyat 
dalam memiliki alat-alat produksi.
 Implikasi berikutnya, bertolak belakang dengan Hatta, walaupun sama-sama 
menaruh perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, Widjojo kurang 
berminat terhadap pengembangan koperasi. Padahal, kalimat terakhir penjelasa

[mediacare] Tanya peternak bebek

2007-03-21 Terurut Topik Meinawati
Dear miliser,

Seorang rekan membutuhkan bantuan info mengenai peternak bebek skala 
menengah/besar di sekitar Jakarta.  
Informasi yang dibutuhkan adalah mengenai daerah peternakan, lebih baik lagi 
kalo ada contact person dan no. yang bisa dihubungi.
Kalo memang ada, mohon agar dikirimkan japri ke saya...

Terimakasih dan salam,

Meina






This e-mail message may contain legally privileged and/or confidential 
information. If you are not the intended recipient(s), or the employee or agent 
responsible for delivery of this message to the intended recipient(s), you are 
hereby notified that any dissemination, distribution or copying of this e-mail 
message is strictly prohibited. If you have received this message in error, 
please immediately notify the sender and delete this e-mail message from your 
computer.




[mediacare] Kenapa Kamu Harus Join JiFFest-News Mailing List?

2007-03-21 Terurut Topik Jakarta International Film Festival
We hear you.

Your complains about horrendous queues, your compliments about the films 
selected, and your curiosity about the next available festival.

We also hear you.

Your wish to seek for a one-stop film information portal.
Your demand to always be in the know of the latest film scene, be it our own or 
others.
Your request to be in the loop of filmmakers and film practitioners, local and 
international.

We want you.

Your blank email to [EMAIL PROTECTED]

We warn you.

You’ll only have fun time ahead! 
 
-
Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.

[mediacare] Need Help: contact person Sandrina Malakiano

2007-03-21 Terurut Topik aris solikhah
Dear Rekans,
  Titipan teman, adakah yang tahu contact person Sandrina Malakiano?
  Terima kasih
   
  salam,
  aris


Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah 
pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
pustaka tani
 prohumasi
 nuraulia

 
-
Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.