[mediacare] lihatlah ekspresi orang pangandaran

2007-07-15 Terurut Topik berita seni

Setahun lalu pangandaran luluh lantak diterjang ombak tsunami
bila sempat lihatlah wajah mereka kini
http://beritaseni.wordpress.com


salam
frino


[mediacare] amir hamzah cultural festival

2007-07-15 Terurut Topik abdul malik
AMIR HAMZAH CULTURAL FESTIVAL
ROADSHOW
5-15 NOVEMBER 2007

Mengangkat Amir Hamzah sebagai Ikon Budaya Sumatera Utara menjadi identitas 
sebuah kota yang dapat dikenang sepanjang masa.

Langkat, 5-8 November 2007 : Pembukaan oleh Bupati Langkat
Medan, 9-10 November 2007
Labuhan Batu, 11 November 2007
Tanjung Balai, 12 November 2007
Asahana, 13 November 2007
Serdang Bedagati, 14 November 2007
Langkat, 15 November 2007: Penutupan

Organiser: Laboratorium Sastra Medan

Didukung oleh:
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah kabupaten Langkat, Pemerintah 
Kota Medan, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Pemerintah Kabupaten Asahan, 
Pemerintah Kota Tanjung Balai,  Pemerintah Kabupaten Labuhan batu, PB MABMI 
Sumatera Utara, Amir Hamzah Center, FORKALA Sumatera Utara, Sinar Budaya Group.

Informasi:
Bapak Afrion 081 6312 09 74, email:sastralaborat [EMAIL PROTECTED] com, [EMAIL 
PROTECTED] com.


   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[mediacare] Penyederhanaan Partai, Agenda Reformasi

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
SUARA KARYA

Dosen FISIP Universitas Airlangga Dr Daniel Sparingga:
Penyederhanaan Partai, Agenda Reformasi 



Sabtu, 14 Juli 2007
Indonesia memerlukan suatu sistem demokrasi yang kuat dan kokoh. 
Salah satu jalan yang harus ditempuh adalah melakukan penyederhanaan 
partai-partai agar bisa lebih artikulatif dalam menjalankan fungsi-fungsi 
demokrasinya. Saat ini, partai-partai besar yang ada saja terus menuai kritik 
menyangkut tidak artikulatifnya mereka terhadap aspirasi konstituen. 

Sejak reformasi, politik Indonesia relatif tak stabil. Bahkan 
pemerintahan SBY-JK pun tak mampu menjalankan amanat dengan tenang. Walau tak 
dijatuhkan seperti BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid, toh ia tak mudah 
memerintah. Ini karena suara mereka di parlemen (gabungan kursi Golkar dan 
Demokrat) tak mencukupi. 

Hal serupa pernah menimpa Megawati-Hamzah (PDIP-PPP). Mereka harus 
mengakomodasi partai-partai lain. Gambaran serupa juga dihadapi para gubernur, 
bupati, dan wali kota. Ini semua karena distribusi suara relatif tersebar. 

Karena itu, penyederhanaan partai merupakan salah satu agenda 
reformasi untuk membangun sistem politik yang kokoh. Jika polarisasi distribusi 
suara yang menyebar ini tak kunjung mendapat jalan untuk disederhanakan, maka 
demokrasi di Indonesia menjadi jalan di tempat. 

Bagi sebagian pihak yang tak sabar dan tak mampu berpikir rumit, 
maka jalan paling mudah adalah melakukan pembatasan yang pada batas tertentu 
bisa menjadi pengekangan. Padahal, salah satu nikmat demokrasi adalah 
kebebasan. Sehingga, sejumlah syarat dalam demokrasi tak ditujukan untuk 
menghalangi kebebasan, tapi lebih diarahkan pada membangun ketertiban. 

Patut dipahami bahwa UU Pemilu yang menetapkan persayaratan 3 
persen selain sesuai dengan prinsip-prinsip efisiensi dan rasionalisme, juga 
didasarkan pada aspirasi yang hidup di dalam masyarakat. Karena itu, proses 
penyederhanaan tersebut dapat dikategorikan sebagai seleksi alamiah. 

Namun sangat disayangkan, struktur berpikir sejumlah elite bangsa 
ini masih cenderung politics oriented ketimbang membangun ekonomi. Struktur 
berpikir seperti ini tidak akan dapat membawa bangsa ke dalam pemulihan 
ekonomi, ujar Daniel Sparingga kepada Suara Karya, Kamis (12/7), di Jakarta. 

Berikut petikan wawancara wartawan Suara Karya Muhamad Kardeni dan 
fotografer Hedi Suryono dengan dosen FISIP Universitas Airlangga Dr Daniel 
Sparingga: 

Bagaimana Anda melihat perkembangan partai politik di Indonesia 
saat ini? 

Begini, waktu kita mendorong agar terjadinya perubahan di negeri 
ini pada tahun 1998, pikiran atau gagasan yang memenuhi pikiran kita adalah 
terwujudnya pemilihan umum (pemilu) yang demokratis. Pikiran itu sekaligus 
menunjukkan bahwa yang kita asumsikan sebagai yang terpenting dalam transisi 
demokrasi adalah hadirnya pemilu yang jujur, adil, dan bebas. Orang mengira 
pemilu yang jujur, adil, dan bebas itu dengan sendirinya akan membuka jalan 
bagi transisi demokrasi yang stabil. 

Namun, yang tidak terlampau banyak dikembangkan sebagai gagasan 
pada saat itu adalah bahwa transisi demokrasi tidak hanya membutuhkan pemilu 
yang bebas, tapi juga partai-partai politik yang ditandai dengan adanya 
partai-partai politik yang mengakar dan memiliki basis massa yang kuat, dan itu 
yang sampai saat ini kita tidak punya. 

Selain pemilu yang demokratis dan parpol yang mengakar, apalagi 
yang dibutuhkan dalam transisi demokrasi? 

Selain itu, yang dibutuhkan dalam transisi demokrasi adalah 
parlemen yang efektif. Jadi, partai politik yang fungsional dan parlemen yang 
efektif. Dua-duanya saat ini itu tidak terjadi. Bahkan dalam urusan parlemen, 
yang menarik justru ketika ada pemilu yang jujur dan adil malah terjadi 
representasi (keterwakilan-Red) yang menurun. 

Maksudnya? 

Ada wakil-wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat secara bebas, tapi 
rakyat pada saat itu tidak terwakili aspirasinya. Yang mau saya katakan adalah, 
memang kita berhasil membangun suatu tradisi baru yang hebat, yakni pemilu yang 
jujur, adil, dan terbuka. Tetapi kita tidak terlalu siap menghadapi situasi 
baru itu. 

Bagaimana tanggapan Anda dengan banyaknya partai politik saat ini? 

Kita masih melihat begitu banyak orang berkehendak untuk mendirikan 
partai politik baru, supaya bisa ikut ke pemilu. Yang kita pikirkan sekarang, 
di satu pihak ada ruang untuk munculnya partai-partai politik alternatif, tapi 
di sisi lain kita juga harus menciptakan mekanisme yang sehat, yang 
memungkinkan parpol-parpol yang ikut pemilu sungguh memiliki akar yang kuat di 
masyarakat. 

Artinya, undang-undang partai politik yang saat ini sedang dibahas 
di DPR sebaiknya memberikan keleluasaan yang cukup untuk setiap warga negara 
untuk mendirikan partai politik. Namun, 

[mediacare] desa si Unyil

2007-07-15 Terurut Topik Hardi Baktiantoro
Sayup - sayup kudengar para ibu - ibu menyanyikan lagu -lagu, hmmm  
ini pasti ibadah rutin para tetangga yang Nasrani. Tak lama kemudian  
ibadah selesai. Datang rombongan ibu - ibu lain bergabung. Mereka  
latihan paduan suara untuk 17an Agustus.


Anak - anak kecil nampak sok sibuk  membantu anak - anak - anak muda  
yang mempersiapkan arena ping pong untuk pertandingan nanti lewat  
tengah malam. Pertandingan dilakukan setelah usai nonton pertandingan  
BOLA di TV.


Rumahku sendiri juga ramai. Para remaja putri lagi ketawa - ketiwi di  
dapur. Mereka bikin kue. Katanya buat bekal birdwatching (pengamatan  
burung) besok pagi. Bulan ini memang banyak sekali bangau yang mampir  
atau lewat di desaku.


Selamat ulang tahun Indonesiakami senang tinggal di Indonesia.  
Baik buruk tetap Indonesia yang melahirkan dan menghidupi kami warga  
desa. Saya juga berharap mereka nggak kenal dengan para pengeruh  
suasana yang gemar saling menghujat agama, memaki - maki negeri, dan  
kritis ora nggenah - nggenah!



Hardi Baktiantoro
Kandidat Petani.







[mediacare] Maskulinitas dan Femininitas

2007-07-15 Terurut Topik Nana P
http://afeministblog.blogspot.com/2007/07/maskulinitas-dan-femininitas.html
   
  Kun Fayakun, kata Tuhan. Maka jadilah kami seperti ini. Tetapi mengapa 
manusia terperangkap dalam dua kutub perempuan dan laki-laki, sehingga kami 
yang seperti ini dipersoalkan? Mengapa manusia yang diakui sah hanyalah 
perempuan dan laki-laki? Dan kami dimana? Apakah ini mengingkari sunnatullah? 
Allah a’lam bisshawab.
(Puang Saidi, percakapan tengah tahun 2003)
dari Srinthil, Media Perempuan Multikultural, 
Kajian Perempuan Desantara, Oktober 2003, halaman 5
   
  Untuk lebih lengkapnya, baca artikelku di
   
  http://afeministblog.blogspot.com/2007/07/maskulinitas-dan-femininitas.html
   
  Thanks a million.
  Have a great weekend everybody


Minds are like parachutes, they only function when they are open. 
  (Sir James Dewar)
visit my blogs please, at the following sites
http://afemaleguest.blog.co.uk
http://afeministblog.blogspot.com
http://afemaleguest.multiply.com

THANK YOU
Best regards,
Nana


 
-
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

[mediacare] om farhan sabtu gak salah tuh? pesta orgy dibahas jam 7?

2007-07-15 Terurut Topik bunaiya
om farhan weekend hari sabtu 14 july kok ngebahas tentang pesta orgy, di jam 
19:00?

tanpa ada tulisan bimbingan orang tua lagi...

sudah gitu pakai interview dengan pelaku orgy. dan dibahas detil bagaimana 
proses sehingga party seperti itu seakan mengajak orang lain untuk 
mengadopsi nilai-nilai baru ini. dan ini di jam 19:00... 

makin seru aja televisi di republik indonesia ini...

sekedar curhat gemes aja... kok ANTEVE makin kacau aja

cheers,


[mediacare] Press Release Kanker Payudara

2007-07-15 Terurut Topik Sri Indiyastutik
  
Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Dini Kanker Payudara
  

  Jakarta, 14 Juli 2007. Pagi ini, puluhan ibu-ibu berkumpul di pelataran 
kantor PLN Plumpang, Kelurahan Rawa Badak Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara 
untuk mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan payudara gratis dengan 
menggunakan mobile mammografi.  Kegiatan kali ke dua di Kelurahan Rawa Badak 
Selatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian penelitian yang dilakukan oleh 
Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) dan Yappika mengenai deteksi dini 
kanker payudara dara melalui pemeriksaan klinis dengan melibatkan para bidan 
setempat. Salah seorang peserta, Ibu Tumiyati, mengatakan bahwa ia memperoleh 
banyak pengetahuan baru mengenai kanker payudara dan pemeriksaan yang dilakukan 
secara gratis sangat membantu masyarakat.

Kanker payudara dapat menyerang siapa saja, terutama kaum perempuan. Di Asia 
sebenarnya insiden kanker payudara masih rendah: 20 kasus baru di antara 
100.000 penduduk. Adapun di Amerika Serikat dan negara maju jauhn lebih tinggi 
yaitu 100 kasus baru per 100.000 penduduk dan sekitar 40.000 akan meminggal 
akibat penyakit ini (Kardinah, Kompas 13 November 2005). Sementara itu di 
Indonesia, penyakit kanker payudara belum secara luas dimengerti oleh 
masyarakat. Pun mengenai cara pencegahan melalui deteksi dini yang bisa 
dilakukan oleh diri sendiri. Publikasi dan kampanye mengenai pencegahan dini 
terhadap serangan kanker payudara juga sangat minim, apalagi di kalangan 
masyarakat menengah ke bawah yang banyak terpapar berbagai bahan yang 
memungkinkan sebagai pemicu kanker payudara.
Dr. Kardinah, Sp.Rad, radiologist Rumah Sakit Kanker Dharmais yang juga 
aktif di Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) mengatakan bahwa akhir-akhir 
ini penderita kanker payudara tidak lagi didominasi oleh perempuan usia 40 
tahun ke atas, namun ada kecenderungan menyerang perempuan di usia lebih muda 
bahkan 20-an tahun. Informasi ini tentu saja perlu menjadi perhatian berbagai 
pihak, khususnya kaum perempuan, untuk mengenali dan berusaha mengantisipasi 
kemungkinan serangannya sedini mungkin, mengingat kanker payudara adalah 
penyakit yang berbahaya dan mematikan. Minimnya informasi dan upaya publikasi 
mengenai antisipasi dini serangan kanker payudara dan bagaimana merujuk 
penderita mulai dari layanan kesehatan paling bawah sampai ke rumah sakit 
khusus yang menangani kanker belum terkelola dengan baik. Kondisi ini cukup 
menyulitkan untuk penanganan secara cepat dan penemuan kasus kanker stadium 
dini. Mengenai hal ini, dr Kardinah mengatakan bahwa sebagian besar pasien
 yang datang berobat ke RS Dharmais telah menderita kanker pada stadium lanjut, 
sehingga harapan sembuh atau harapan hidup mereka semakin kecil.
Persoalan-persoalan di atas menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan dalam 
penangananan penyakit kanker payudara sungguh memprihatinkan. Apalagi serangan 
penyakit ini sebagian besar mengarah kepada kaum perempuan yang lingkungan 
kehidupannya saat ini dipenuhi oleh bahan-bahan yang kemungkinan dapat memicu 
kanker payudara seperti makanan dengan kandungan bahan kimia atau zat-zat 
aditif yang berbahaya dan penggunaan alat KB hormonal yang tidak terkontrol 
dengan baik. 
Merespon berbagai persoalan tersebut, Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta 
(YKPJ) dan Yappika bekerjasama melaksanakan program penelitian mengenai deteksi 
dini kanker payudara dara melalui pemeriksaan klinis dengan melibatkan para 
bidan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai 
kanker payudara dan membekali mereka dengan pengetahuan tentang deteksi dini 
kanker yang dapat dilakukan sendiri, melatih para bidan agar terampil melakukan 
pemeriksaan kesehatan payudara melalui deteksi dini, memperoleh data 
kecenderungan kanker payudara di daerah target penelitian, sebagai langkah awal 
untuk mencoba membuat sistem rujukan penyakit kanker payudara serta 
mengkampanyekan hak pelayanan publik di bidang kesehatan yang berkualitas yang 
seharusnya diterima oleh masyarakat.
Program ini dilakukan secara terpadu antara kegiatan penyuluhan mengenai 
kanker payudara, deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan manual yang 
dilakukan oleh para bidan yang sebelumnya telah dilatih oleh dokter spesialis 
kanker, verifikasi hasil pemeriksaan dengan mammografi serta koleksi data 
melalui kuesioner bagi para peserta yang di periksa. Seluruh proses beraa di 
bawah pengawasan dokter ahli kanker dan deteksi dini dari YKPJ RS Dharmais. 
Target masyarakat dalam program ini adalah kaum perempuan usia 40 – 55 tahun 
sebanyak 1500 orang dari golongan menengah ke bawah. Kecamatan Koja Jakarta 
Utara menjadi wilayah penelitian ini. Sementara itu pengorganisasian masyarakat 
dilakukan oleh beberapa orang relawan Yappika yang sudah cukup terlatih dalam 
melakukan pengorganisasian serta telah memperoleh pelatihan khusus mengenai 
kanker payudara dan berbagai isu hak dasar di bidang pelayanan publik.
Pembelajaran yang ingin 

[mediacare] Radicalism among Muslim professionals worries many

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.iht.com/articles/2007/07/14/africa/14doctors-web.php

 

Radicalism among Muslim professionals worries many 
By Hassan M. Fattah

Friday, July 13, 2007 
DUBAI, United Arab Emirates: They were some of the best and brightest in the 
Muslim world who toiled for years to master their knowledge. Now they stand 
accused of seeking mass murder.

For weeks, commentators and analysts in the Muslim world have been grappling 
with the implications that a Muslim doctor and engineer, at the pinnacle of 
their society, may have been behind the failed car bombings in London and 
Glasgow last month.

The question being asked in many educated and official circles is this: how 
could such acts be committed by people who have supposedly dedicated their 
lives to scientific rationalism and to helping others?

The answer, some scientists and analysts say, may lie in the way that a growing 
movement of fervent Muslims use science as reinforcement of religious belief, 
rather than as a means for questioning and exploring the foundations of the 
natural world.

It's not that surprising for doctors and engineers to be involved in political 
Islamist movements - both of the violent and the more moderate sort, said 
Taner Edis, associate professor of physics at Truman State University in 
Missouri and author of An Illusion of Harmony: Science and Religion in Islam.

He and other researchers who study Islamist movements say that the involvement 
of doctors and engineers in terrorism is not shocking. Muslim scientists are 
among the most politicized groups in the region, and the Muslim approach to the 
scientific method, in the most extreme cases, can squelch the freewheeling 
curiosity at the heart of scientific discovery.

Fundamentalist-type attitudes are relatively common among people in applied 
science in the Muslim world, Edis said. The conception has been that modern 
science is developed outside, and we need to bring it into our societies 
without it corrupting our culture.

In other words, science is a tool for furthering an ideology rather than a 
means of examining core beliefs.

For Islamists like Zaghloul el-Naggar in Cairo, who hosts a popular television 
show about the Koran's scientific teachings, all science can be discovered 
within the Koran - from the cause of earthquakes to genetics. Such direct links 
between science and religion ultimately hamper the scientific method by making 
some questions taboo, analysts say.

You have the emergence of a new kind of religious figure who is not a cleric, 
and all of his authority is as a scientist, said Todd Pitock, who profiles 
Naggar in an article about Islam and science in the July issue of the magazine 
Discover. The whole purpose of science for some Islamists is using it to 
reinforce faith; it really has nothing to do with science itself.

Medicine and engineering have long been the most prestigious professions in the 
Arab world, and many of its most illustrious writers, thinkers and politicians 
have risen through engineering and medical schools.

Many notable militant leaders, too, have graduated from those schools. They 
include George Habash, a doctor and founder of the leftist Popular Front for 
the Liberation of Palestine; the late Fathi Shikaki, a doctor and founder of 
Palestinian Islamic Jihad; Mahmoud Zahar and several other leaders of Hamas who 
trained as doctors; and Osama bin Laden, an engineer, and Ayman al-Zawahri, his 
No. 2 in Al Qaeda, once a practicing doctor.

Nor are such militants limited to the Arab world; they are among a list of 
radical doctors and scientists who have risen in leftist, and extremist 
movements and groups in recent decades in the West, Asia and the Arab world, 
including Che Guevara.

Extremists are of course a tiny minority of the thousands of graduates that 
come out of the region's science programs every year. But increasingly, 
analysts and researchers say, the region's engineering and medical schools have 
become hotbeds of nonviolent political Islamist activity. Many Arab doctors, in 
turn, have led the charge against American, Israeli and Western interference in 
the region, building on their time-honored roles as community leaders.

The doctor at one time or another presented a figure who could really decide 
life and death, said Sari Nasser, professor of sociology at the University of 
Jordan. Now doctors have this tradition that they have to lead people and not 
to let them down. This is one reason why doctors as such are leading the fight 
against the West.

At the University of Jordan medical school, for example, where Mohammed Asha, a 
suspect in the Glasgow bombing, was a star student, politics features 
prominently in student life, Medical students lead demonstrations, fund-raising 
drives and boycotts against Israel, the United States and other causes. For 
some professors at the school, the surprise was that Asha, who seemed largely 
apolitical during his time at school, could be connected to 

[mediacare] Mimpi Republik Para Bidak

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.gatra.com/artikel.php?id=106066


Mimpi Republik Para Bidak

Awan mendung masih menggelayut di bumi Maluku, Jumat siang lalu. Hujan yang 
baru saja reda menyisakan genangan air di sudut-sudut Lapangan Merdeka, Ambon. 
Suasana hangat mulai menjalar ketika Presiden Susilo SBY Bambang Yudhoyono 
tiba di podium kehormatan. Tepuk tangan hadirin terdengar riuh dari segenap 
sudut lapangan, menandai acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 
ke-14 segera dimulai.

Sebagai tuan rumah, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahatu mendapat kesempatan 
menyampaikan ucapan selamat datang. Semula, acara lancar-lancar saja. Namun, di 
tengah-tengah pidato Karel, tiba-tiba dari arah samping kanan podium muncul 28 
pemuda bertelanjang dada. Mereka tanpa alas kaki, bercelana sebetis aneka 
warna, dan berikat kepala kelir merah.

Para penari itu sebagian menggenggam bambu runcing dan salawaki --senjata 
parang khas Maluku terbuat dari kayu. Di tengah lapangan becek, badan mereka 
tak henti meliuk-liuk, mengikuti suara tifa. Mereka menari cakalele, tarian 
perang yang sangat populer di kalangan masyarakat Maluku dan kerap disuguhkan 
pada setiap acara.

Masuk akal kalau hampir semua hadirin merasa tak ada yang aneh. Sebagian malah 
bertepuk tangan. Hadirin baru terkesiap manakala rombongan pemuda itu mendekati 
podium tempat presiden berada. Jaraknya hanya sekitar delapan meter. Hadirin 
semakin terkejut ketika seorang pemuda mengeluarkan bendera kelir 
merah-hijau-putih-biru ukuran 30 x 40 sentimeter dari dalam tifa.

Karena tergesa-gesa, bendera yang merupakan atribut gerakan separatis Republik 
Maluku Selatan (RMS) itu terjatuh. Pada saat hendak dibentangkan, dua orang 
berseragam batik dan seorang polisi --yang menguntit penari liar sejak masuk 
arena-- langsung merebutnya.

SBY pun terkejut. Dia sempat berdiri dari tempat duduk. Ketika itulah semua 
sadar bahwa acara telah disusupi. Kalau ada yang ganggu keutuhan NKRI, atas 
nama konstitusi, harus berikan tindakan yang tegas dan tepat, kata SBY sebelum 
membaca sambutan tertulis, sembari memerintahkan agar mengusut tuntas kasus ini.

Aparat keamanan sigap. Mereka menggiring dan menahan 38 orang, termasuk 22 
penari cakalele. Polisi menyatakan, enam orang lagi masih buron. Selain itu, 
polisi juga masih menguber beberapa nama, satu di antaranya Simon Saiya yang 
diduga menjadi otak aksi tarian liar itu. Polisi mengantongi nama Simon 
berdasarkan pengakuan Abraham Saiya, satu di antara para penari.

Simon mengklaim diri sebagai Kepala Pemerintahan RMS. Lewat surat berbahasa 
Inggris, dia memerintahkan para penari berlatih. Persiapan diawali dengan 
pertemuan yang dikoordinasikan Yeye Teterissa, simpatisan RMS yang berprofesi 
sebagai guru, di Desa Aboru, Pulau Haruku, Mei lalu. Sejak itu, mereka 
melakukan serangkaian latihan di beberapa tempat. Termasuk di Desa Hutumuri, 
Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, sepekan sebelum puncak acara Harganas.

Bagi aparat keamanan, insiden itu jelas memalukan: betapa mudah pengamanan 
presiden ditembus. Sedangkan bagi simpatisan RMS, seakan menjadi ajang unjuk 
diri. Supaya RMS dianggap masih ada di Maluku, kata Brigadir Jenderal Polisi 
Guntur Gatot Setiyawan, Kapolda Maluku.

Gerakan separatis itu dideklarasikan pada 25 April 1950. Dimotori dan 
beranggotakan sekitar 4.000 bekas prajurit KNIL (Koninklijke 
Nederlands-Indische Leger/Tentara Kerajaan Hindia Belanda) asal Maluku yang tak 
puas atas pengakuan Belanda terhadap kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 
1949. Mengambil basis di Pulau Seram dan Ambon, RMS bertujuan membentuk 
pemerintahan sendiri berdasarkan kesamaan agama (Kristen).

Namun kekuatan militer RMS tak berusia lama. Tiga bulan berselang, TNI di bawah 
komando Kolonel A.A. Kawilarang berhasil menumpasnya. Para pentolan RMS 
kocar-kacir. Presiden RMS Soumokil, bekas Jaksa Agung Negara Indonesia Timur, 
sempat ngumpet di hutan. Sampai akhirnya ia tertangkap pada 1963 dan setahun 
kemudian divonis mati. Sedangkan tokoh RMS lainnya, seperti J.A. Manusama dan 
J.H. Manuhutu, lari ke Belanda.

Sejak ditumpas, perjuangan RMS hanya sebatas politis. Itu pun tak lepas dari 
dukungan Belanda, yang pada 1951 mengeluarkan kebijakan untuk memboyong para 
bekas serdadu KNIL asal Maluku beserta keluarga. Sedikitnya 12.500 ikut 
boyongan ke negeri bekas penjajah itu. Merekalah yang kemudian melanjutkan 
mimpi sebuah republik merdeka dari tanah pelarian dengan membentuk pemerintahan 
RMS di pengasingan. Terpilih sebagai pemimpin, Johan Manusama. Terakhir beralih 
ke Frans Tutuhatunewa.

Seiring membaiknya hubungan RI-Belanda, tahun 1970-an RMS di pengasingan mulai 
merasa ditinggalkan. Mereka kecewa. Kekecewaan ini ditunjukkan dengan menebar 
aksi teror. Antara lain aksi penyanderaan 38 penumpang kereta api pada 1975, 
penyanderaan 100 siswa di sebuah sekolah tahun 1977, dan penyanderaan 78 warga 
sipil di gedung pemerintahan Belanda di Assen pada 1978.

Rangkaian aksi kekerasan ini membuat citra RMS semakin 

[mediacare] Kecewa RCTI ; LAGU INDONESIA RAYA DIPOTONG

2007-07-15 Terurut Topik taufiq lau
KECEWA !
mungkin untuk pertama kalinya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir,kita 
seakan bangga menjadi warga negara INDONESIA,apalagi klo bukan karna TIMNAS 
INDONESIA,tp malam ini sy sgt kecewa pada RCTI yg lebih mendahulukan iklan 
ketimbang lagu kebangsaan kita INDONESIA RAYA 
APALAGI YG BISA KITA BANGGAKAN KECUALI BANGSA KITA SENDIRI..!
HIDUP TIMNAS PSSI .


   

Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search 
that gives answers, not web links. 
http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC

[mediacare] Government permits return of DFLP head Nayef Hawatmeh

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1184168561673pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull

 
 
Jul. 14, 2007 13:33 | Updated Jul. 15, 2007 1:00



Government permits return of DFLP head Nayef Hawatmeh
By JPOST.COM STAFF

In a move aimed at helping Palestinian Authority Chairman Mahmoud 
Abbas gain approval of the new PA government, Prime Minister Ehud Olmert will 
approve allowing Nayef Hawatmeh, the Damascus-based leader of the Democratic 
Front for the Liberation of Palestine (DFLP,) to travel to Ramallah on 
Wednesday to participate in a meeting of the PLO's central assembly, The 
Jerusalem Post has learned. 

Officials said that Abbas's office requested permission to allow 
Hawatmeh into the West Bank, and that the final decision would be made by 
Olmert in conjunction with the Defense Ministry. The officials said that in the 
mid-1990s the government already decided that Hawatmeh could travel to the West 
Bank. As a result, cabinet approval now is not necessary. 

Hawatmeh's trip to Ramallah would be his first to the West Bank 
since the Six Day War. The DFLP, a Marxist-Leninist group, was founded in 1969. 
After Jordan expelled the PLO in 1970, the DFLP operated out of Lebanon, then 
Syria. One of the group's most notorious attacks was the raid on a school in 
Ma'alot in 1974, when a squad of DFLP terrorists took over a school filled with 
dozens of children on a field trip from Safed. Twenty-six people, most of them 
children, were killed in the attack. 

Deputy Defense Minister Matan Vilna'i said on Friday that Israel 
should allow Hawatmeh into Ramallah since this could help strengthen Abbas in 
face of the growing Hamas threat in the Gaza Strip. 

Vilna'i said that since Hawatmeh wouldn't be entering Israel and 
would only be in the West Bank for a short time, Israel should allow him to 
visit. 

Even though he was a man who dealt in terror, under the current 
circumstances he appears to be someone who can assist in shifting the balance 
in favor of the moderate Palestinian front, Vilna'i said. 

Environment Minister Gideon Ezra said he was in favor of letting 
the DFLP leader visit the West Bank. He said that Israel must help the PA in 
every move against Hamas. 

Construction and Housing Minister Ze'ev Boim, however, opposed 
Hawatmeh's possible arrival, saying that Israel had a bloody score to settle 
with the man responsible for the slaughter in Ma'alot. 

Israel Beiteinu's Strategic Affairs Minister Avigdor Lieberman said 
Saturday, according to Israel Radio, that Israel should let Hawatmeh enter so 
that he could then be arrested and tried for murder.
   
 
pixel.gif

[mediacare] The Taliban's Dirty Poppies

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
The Taliban's Dirty Poppies
16:14 
From: journeymanpictures 
Views: 484 

Silahkan click untuk melihat 

http://www.youtube.com/watch?v=xXX9Y0bfirYmode=usersearch=

[mediacare] UNDANGAN Mghadiri Paramadina Lecture Series ttg 10 TAHUN GUNCANGAN BESAR

2007-07-15 Terurut Topik Andrinof Chaniago
UNDANGAN
Menghadiri Paramdina Lecture Series


Universitas Paramadina bekerja sama dengan Pusat
Kajian Politik Politik (Puskapol) Universitas
Indonesia dan Center for Indonesia Regional Studies
(CIRUS) mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir
pada acara:

Paramadina Lecture Series
10 TAHUN GUNCANGAN BESAR: AKANKAH TERULANG?

Oleh: 
Andrinof A. Chaniago, Dosen Ekonomi Politik
Deptartemen Ilmu Politik FISIP UI

Dengan Penanggap:
Francisia SSE. Seda, Ph.D, Ketua Program Pasca Sarjana
Sosiologi FISIP UI
Rizal Mallarangeng, Ph.D, Direktur Freedom Institute

Pemandu: M. Fadjroel Rachman, Direktur Pedoman
Indonesia

Hari/Tanggal : Kamis/19 Juli 2007
Waktu: 18.00-20.30
Tempat   : Aula NUrcholis Madjid Universitas
Paramadina, 
Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97, Jakarta


Hormat Kami

Panitia Penyelenggara


Untuk Konfirmasi Kehadiran:

Univeristas Paramadina: 021 79181188
Hasan Nasbi A: 081511470144
Miftah N. Sabri: 08568766641
Eko Galan : 081387957589


TENTANG GUNCANGAN BESAR:
Di tengah Krisis Asia yang meletus pada pertengahan
tahun 1997, hanya Indonesia yang mengalami krisis
sangat para dan sangat sulit dipulihkan. Teori
Guncangan Besar yang saya kemukakan menjelaskan bahwa
guncangan besar yang hanya terjadi di Indonesia itu
adalah karena: 1. Kesenjangan Sosial-ekonomi yang
terus meningkat selama sepuluh tahun sebelum krisis;
2. Ketegangan politik antara masyarakat dan negara
ysng makin memuncak tetapi tidak dipedulikan oleh elit
penguasa; dan, 3. Rapuhnya fundamental ekonomi, tetapi
selalu diklaim oleh pemerintah dan kebanyakan ahli
ekonomi bahwa fundamental makroekonomi Indonesia kuat.


Diagnosis saya ditindaklanjuti dengan peringatan bahwa
kita harus hati-hati meramal pertumbuhan ekonomi
jangka panjang Indonesia. Menurut saya, ramalan Tim
Yayasan Indonesia Forum ataupun Rencana Pembangunan
Jangka Panjang yang dibuat Bappenas, bisa jadi akan
kembali meleset jauh seperti Ramalan Repelita Orde
Baru. Apakah mungkin Indonesia masuk 5 besar kekuatan
ekonomi dunia pada tahun 2030? Atau, sebaliknya, kita
akan bertemu kembali dengan sebuah guncangan besar
seperti gempa tsunami yang guncangannya berlanjut
berbulan-bulan dan berujung dengan Peristiwa Mei 1998?
Silahkan simak pemaparan saya pada Paramdina Lecture
Series, Kamis, 19 Juli 2007, pk. 18.45 di Universitas
Paramadina, nanti. 
Terima kasih.
AACh.


   

Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php


[mediacare] SRIKANDI Wadah Perempuan Untuk Demokrasi

2007-07-15 Terurut Topik Bambang Ketangsang
Selamat Datang di PDIPerjuangan-Jatim.org  Minggu, 15 Juli 2007 
11:18:28www.pdiperjuangan-jatim.orgFOKUS UTAMA
Sirmadji : Rakyat Dibedil TNI, Kok, Bukan Pelanggaran HAM Berat
  Demi Kedaulatan Indonesia, Tolak DCA
  Megawati : Rakyat Tidak Perlu Panggung Sandiwara


KRONIK
Ribuan Kader PDI Perjuangan Tumpah Ruah Di Jember
  Hasto : Masak, Baru Sekarang, Presiden Turun Melihat Lapangan
  Data Masyarakat Miskin Rentan Manipulasi


SUARA FRAKSI
Wayan Koster : PDI perjuangan Menentang Ide Gila Mendiknas
  DPRD Surabaya Tolak Pemberlakuan SK Menkes
  Kematian Ibu dan Bayi di Jatim Sangat Memprihatinkan


BERITA CABANG
Punjul Santoso : PDI Perjuangan Kota Batu Tidak ''Curi Start'' Kampanye
  Kompensasi TNI AL Untuk Rakyat Alas Tlogo Tidak Memadai
  Walikota Batu Harus Utamakan Kepentingan Masyarakat Batu


ARSIP BERITA
Apel Akbar HARKITNAS Soroti Berantas Korupsi Tebang Pilih
  Nasionalisme Hanya “Topeng” Bagi SBY-JK
  Buruh Masih Sulit Penuhi Kebutuhan Hidup Layak


ARTIKEL
Indra J. Piliang : Tarian RMS, Balada Yudhoyono
  Gufron Mabruri : Pluralisme Dalam Implementasi Hak Azasi Manusia
  Walikota Blitar : Sambutan Pada Acara Haul Bung Karno, Tanggal, 20 Juni 2007


Kamis, 12 Juli 2007 
  SRIKANDI Wadah Perempuan Untuk Demokrasi

  Kaum wanita Indonesia perlu mengaktualisasi diri dalam meningkatkan 
peranannya di bidang politik, ekonomi dan budaya. “Komitmen wanita untuk 
meningkatan peran dan mensejajarkan dirinya dengan kaum kaki-laki sudah ada 
sejak dulu. Jadi saya tidak setuju kalau emansipasi wanita baru muncul 
sekarang. Yang ada sekarang ini adalah peningkatan peran kehidupan wanita dalam 
mendobrak ketidakadilan demi terwujudnya cita-cita bangsa.” Kata Ni Gusti Ayu 
Eka Sukmadewi, Ketua Pimpinan Pusat Srikandi Demokrasi Indonesia (SDI) dalam 
pidato sambutan Deklarasi SDI, di alun-Alun kota Jombang, Senin malam, 
09/07/2007. 

Nama Srikandi dipilih sebagai organisasi ini karena dia adalah istri yang setia 
dan pemberani. “Nama Srikandi diambil dari tokoh pewayangan dalam cerita 
Mahabarata. Diambil dari nama Senopati Pandawa, istri dari Raden Janako alias 
Raden Arjuna. Srikandi figur perempuan perkasa yang sanggup menjadi segalanya. 
Istri yang berbakti, senopati yang pemberani dalam peperangan di padang 
Kurusetra dan sebagai warga negara yang taat, semuanya di jalani dengan penuh 
kerelaan hati,” terang Drs Suyanto, Bupati Jombang tentang nama pilihan nama 
Srikandi. 

Suyanto, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Jombang, menambahkan bahwa 
perempuan adalah pilar bangsa. Dalam sejarah Indonesia punya figur tokoh 
pahlawan perempuan yang pantas dijadikan teladan seperti, Tribuana Tungga Dewi 
Raja Majapahit, Ratu Sima Yang hidup pada masa 700 M, Ratu Kali Nyamat dari 
Demak, Kartini dan Cut Nyak Dien. ”Jika melihat tokoh perempuan dalam Sejarah 
Indonesia, sudah tidak jaman lagi perempuan menuntut hak, hak sudah ada sejak 
dulu, sekarang tinggal bagaimana mengaktualisasikan.” Kata Suyanto tentang 
persamaan hak perempuan. 


Srikandi dibentuk sebagai wadah perjuangan perempuan Indonesia dalam 
memperjuangkan demokrasi untuk kesejahteraan rakyat. ”Srikandi adalah wadah 
bagi para remaja perempuan yang peduli terhadap pembangunan bangsa ini. Seperti 
halnya SARINAH (organisasi perempuan yang bergerank dalam bigang ekonomi), FPNI 
(organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang politik), Srikandi Demokrat 
Indonesia (SDI) lebih luas karena pendidikan politik, ekonomi dan budaya ada di 
sana.” Kata Sumiati, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim di sela acara 
tersebut. 

Sumiati, yang juga sebagai Penasihat Srikandi wilayah Jawa Timur, menambahkan 
bahwa nantinya Srikandi akan memberikan pendidikan berpolitik, budaya dan 
ekonomi bagi perempuan Indonesia umumnya dan Jawa Timur pada khususnya. ”Kita 
rencananya akan mengagendakan kegiatan advokasi, bakti sosial dan pendidikan 
politik. Masalah seperti itulah yang selama ini sering dihadapi kaum 
perempuan.” Kata Sumiati tentang program kerja Srikandi. Selain itu, dia juga 
menjelaskan akan ada pasar murah menjelang Idul Fitri, pameran buku dan Kontes 
Ibu Teladan. (fik) 



   
-
 Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Tryit now.

[mediacare] Optimistis Tim Saudi Bisa Digulung

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=177561

 PIALA ASIA
Optimistis Tim Saudi
Bisa Digulung 


Sabtu, 14 Juli 2007
JAKARTA (Suara Karya): Tiga poin yang dikoleksi Indonesia belum menjamin lolos 
ke babak kedua. Skuad Merah Putih juga belum terbebas dari ketatnya persaingan 
di Grup D Piala Asia 2007. Indonesia masih harus berjibaku melawan Arab Saudi 
dan Korsel. 

Tantangan terdekat yang harus dijawab Indonesia tentu saja saat melawan Arab 
Saudi, Sabtu ini. Meski sangat berat dan terjal, skuad Indonesia percaya bisa 
mengatasi tim badai gurun tersebut. 

Pemain memiliki kepercayaan diri dan motivasi tinggi untuk memberikan yang 
terbaik, kata pelatih Timnas Indonesia Ivan Venkov Kolev dalam konferensi pers 
di Jakarta, Jumat. 

Kolev sadar tugas dan tantangan yang dihadapi skuad Merah Putih tidak semudah 
saat pertandingan pertama melawan Bahrain. Meski sama-sama berasal dari 
Semenanjung Arab, Bahrain dan Arab Saudi memiliki perbedaan mendasar. 

Sebelum Piala Asia berlangsung, Kolev memang sempat mengintip persiapan kedua 
tim, khususnya Arab Saudi. Pelatih asal Bulgaria itu sempat memelototi 
pertandingan uji coba Arab Saudi melawan Oman di Singapura. 

Bahrain lebih banyak menggunakan umpan panjang. Sedangkan Arab Saudi lebih 
mengandalkan skill individu pemain dengan kombinasi umpan-umpan pendek dan 
cepat, ujar Kolev. 

Karena itu, saat melawan Arab Saudi, punggawa Indonesia harus lebih aktif 
melapisi daerah pertahanan, terutama ketika kehilangan bola. Pola kami tetap 
sama. Tapi mungkin pola 4-3-3 sedikit kami modifikasi menjadi 4-5-1. Yang 
jelas, kami harus bermain normal dengan banyak membuat kombinasi dan 
memanfaatkan peluang sebaik-baiknya, kata Kolev menegaskan. 

Gelandang yang terpilih menjadi pemain terbaik saat melawan Bahrain, Firman 
Utina, menambahkan, meski Arab Saudi merupakan tim yang punya nama besar, skuad 
Indonesia tidak perlu takut. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga konsentrasi 
sepanjang pertandingan serta bermain lepas tanpa beban. Saya yakin kami bisa 
mengimbangi kebesaran mereka, kata Firman. 

Firman benar. Pemain-pemain Indonesia memang tak perlu minder berhadapan dengan 
kekuatan Arab Saudi. Toh di babak-babak awal Piala Asia 2007 ini tak ada lagi 
tim superior. Memang China sukses meraup kemenangan 5-1 atas Malaysia. Namun 
secara umum perjalanan awal Piala Asia kali ini menunjukkan tipisnya kualitas 
antartim. 

Kekuatan kami semua yang berada di Piala Asia sama. Demikian juga dengan Arab 
Saudi. Kami harus optimistis mampu meraih hasil terbaik saat menghadapi Arab 
Saudi, ujar Bambang Pamungkas, pencetak gol kedua Indonesia ke gawang Bahrain. 

Dalam pertarungan melawan Arab Saudi ini, Indonesia mendapat suntikan lebih 
besar dari pendukung. Indikasi itu tercermin dengan telah terjualnya 20 ribu 
tiket pertandingan hingga kemarin. 

Tapi dalam menghadapi Arab Saudi ini, tim Indonesia harus bermain tanpa sang 
bintang, Boaz Solossa. Tim Merah Putih juga harus bermain tanpa didampingi bek 
Sriwijaya FC Firmansyah. 

Tim Arab Saudi sendiri sudah tampil di empat Piala Dunia (1994, 1998, 2002, dan 
2006). Itu ditambah dengan tiga gelar Piala Asia (1984, 1988, dan 1996). 

Tapi itu tidak membuat semangat Dimitrov beserta tim Merah Putih ciut. Andai 
saja tujuh pemain yang cedera bermain di pertandingan awal, saya optimistis 
Indonesia mampu melangkah ke babak final. Cedera yang membekap Ponaryo Astaman 
dan Mahyadi Panggabean memang membuat saya pesimistis bisa memetik tiga angka 
dari Arab Saudi. Tapi saya tidak begitu khawatir. Masih ada pemain yang bisa 
menambal absennya kedua pemain itu, kata Dimitrov menegaskan. 

Dimitrov sudah menemukan formula mengganti Ponaryo dan Mahyadi yang absen. Dia 
memilih gelandang veteran PSM Makassar Syamsul Chaerudin dan gelandang Persita 
Tangerang, Firman Utina. 

Pada sesi latihan, kemarin, kiper cadangan Feri Rotinsulu menyatakan siap jika 
Kolev memasangnya sebagai pengganti kiper utama Yandri Pitoy. Tapi saya sadar 
jika ini semua amat tergantung keputusan Ivan Kolev, katanya. (Apik) 

news_icon.html?id=177561
Description: Binary data


[mediacare] Re: 40 Hari Insiden Alas Tlogo ....=Kalei Nitisara #53561

2007-07-15 Terurut Topik Yap Hong-Gie
Sdri. Dwi Ayu Yth,

Terima kasih untuk tanggapan Anda, khususnya mengkoreksi penulisan
nama Kades Imam Supnadi yang seharusnya adalah Imam Sugnadi.
Saya berharap Anda bisa lebih dewasa untuk tidak mempolitisir soal
missplelling sebagai bukti posting asal-asalan karena tidak
berdasarkan fakta tapi gosip dan fitnah.

Mungkin saya perlu balik bertanya, bedasarkan apa Anda berani
menyatakan bahwa Kepala Desa Alastlogo bukan lah yang menerbitkan
Surat Girik?
Bedasarkan data mana Anda berani menyatakan bahwa Surat Girik yang
dimiliki penduduk Alastlogo diterbitkan oleh Dinas Pajak Kab. Pasuruan?


http://www.koranindonesia.com/berita/isi-lengkap/Tolak_Relokasi_Warga_Alastogo_Ajukan_Banding.php

Tolak Relokasi, Warga Alastogo Ajukan Banding
Tanggal Masuk: 5 June 2007 15:8 WIB
Pertimbangannya, warga memiliki bukti kepemilikan atas lahan yang
disengketakan berupa letter C, dan pethok D. Surat tanah tersebut sah
secara hukum karena ditandatangani kepala desa dan camat, ungkap
Kepala Desa Alastlogo Imam Sugnadi di sela-sela perundingan antara TNI
AL dengan perwakilan warga di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Senin
(4/6).---



Penerapan dan Peradilan Hukum kita memang masih amat banyak kurangnya,
tetapi itu bukan berarti bisa digeneralisir dan dipukul rata bahwa,
setiap perkara Peradilan adalah korup, seperti statement populis: ...
petani dan masyarakat kecil di mata hukum adalah marginal (karena
lagi-lagi mereka dikalahkan)



Sebelum banyak membuat pernyataan diforum terhormat ini, sebaiknya
Anda terlebih dahulu membaca dan menyimak Riwayat Kepemilikan Tanah
dan Riwayat Pengrusakan oleh warga Alastlogo, yang menjadi alat
hasutan para spekulan tanah.

Sumber data yang akurat dan layak dipercaya adalah dari Dinas
Informasi  Komunikasi Pemda Jatim - Online, sbb:

http://www.d-infokom-jatim.go.id/news.php?id=9861
2007-02-09 21:39:17
SEBANYAK 5000 KK TEMPATI LAHAN MILIK TNI AL DI GRATI PASURUAN



Analogi Anda sungguh sangat menyedihkan :
(kutipan):
TNI AL sebagai institusi negara juga tidak berhak memiliki tanah maka
pernyataan anda bahwa tanah di sana adalah tanah TNIAL adalah salah
besar, tanah tersebut adalah tanah negara yang penguasaan dan
pengelolaannya seharusnya juga digunakan negara untuk sebesar-besarnya
kepentingan rakyat.

Kalau analogi absurd seperti ini dibenarkan dan dipakai sebagai dasar
pemikiran, maka: Tanah Mabes TNI di Cilangkap seluas 14 Ha lebih,
penguasaan dan pengelolaannya seharusnya juga digunakan negara untuk
sebesar-besarnya kepentingan rakyat., mulai diduduki, digarap  dan
ditanami oleh rakyat.
 Istana Negara dan Monas, bisa dijadikan lahan untuk pasar
tradisional, warung, warteg dan dibangun perumahan rakyat yang tidak
memiliki tempat tinggal.



Beberapa pernyataan Anda lah adalah sangat tidak akurat dan
terbalik-balik faktanya (kutipan):
* Ketika di tahun 60-an masyarakat Alas tlogo dan 11 desa lainnnya
menyerahkan  tanah tersebut karena TNI AL 
* Proses jual beli yang terjadi juga tanpa bukti-bukti yang sahih, -

Pada tahun 60an, hanya ada sekita 200 KK yang telah menerima uang dari
hasil pembebasan tanah melalui Panitia Pembebasan Tanah Untuk Negara
(PTUN) pada tahun 1960-1963, sementara 3,000an warga masyarakat
pendatang --bukan penduduk asli atau ahli waris wilayah tsb-- yang
melakukan gugatan tidak memiliki bukti sah yang diakui secara hukum.
Warga 11 desa ini mayoritas adalah warga pendatang yang mengungsi
setelah konflik Sampit di Kalimantan Barat.

Pernyataan Wakil Ketua Komisi I DPR; Yusron Ihza Mahendra, soal status
tanah (kutipan):
Tentang problem pertanahan, Yusron menyayangkan tidak tercapainya
titik temu antara warga dengan Pangkoarmatim TNI AL. Padahal, lanjut
dia, tawaran TNI AL untuk menghibahkan 500 meter persegi ditambah 20
persen tanah dari total jumlah 420 hektar itu merupakan langkah
progresif. Bahkan dikabarkan TNI juga telah menguruskan legalitas
pemberian tanah itu. ''Jadi silakan jalur hukum yang menyelesaikan,
katanya.
Yusron juga mengusulkan untuk dilakukan verifikasi terkait jumlah
penduduk. Sebab, lanjut dia, pada tahun 1999, penduduk setempat hanya
berjumlah 225 kepala keluarga (KK). Sementara sekarang, jumlah itu
berlipat menjadi 3.602 kepala keluarga. ''Banyak juga memang pendatang
baru, katanya.
Posisi sebagian warga adalah numpang. Yusron menilai gagasan sejumlah
pihak yang meminta supaya tanah-tanah itu dihibahkan ke warga itu akan 
membingungkan. ''Itu bisa dijadikan yurisprudensi bagi sengketa tanah
warga dengan TNI di tempat lain, katanya.



(kutipan):
Proses reklaiming dan pengambilalihan lahan yang anda maknai sebagai
penjarahan adalah karena rakyat LAPAR.tidak ada yang bisa mereka
andalkan selain kemampuan mereka sebagai petani dan salah satu alat
produksi terpenting petani adalah TANAH -

Lagi-lagi analogi yang absurd; dengan alasan rakyat lapar,
seakan-akan Anda membenaran warga melakukan penjarahan dan anakhi!?!?

Dramatisasi bahwasanya Rakyat lapar juga merupakan politisasi murahan.
Bedasarkan Surat Keputusan 

[mediacare] [Radar Bromo] Kampung Baru, Cerita Lain tentang Alastlogo

2007-07-15 Terurut Topik Yap Hong Gie
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_radarid=165928c=40

RADAR BROMO
Senin, 02 Juli 2007
Kampung Baru, Cerita Lain tentang Alastlogo

Kami Memang Bukan Warga Alastlogo
Sejumlah warga Desa Alastlogo, Lekok Pasuruan, bertahun-tahun lalu hengkang
dari desanya. Mereka lantas tinggal di sebuah kawasan baru yang kini dikenal
sebagai Kampung Baru.

Rabu, 30 Mei 2007, pukul 10.00, Desa Alastlogo berdarah. Konflik tanah yang
melibatkan warga setempat dengan TNI AL memuncak. Warga memprotes langkah
TNI AL melalui PT Rajawali, membajak tanah sengketa yang di atasnya masih
tertancap tanaman milik warga.

Protes warga dijawab dengan berondongan peluru yang dimuntahkan dari senjata
belasan oknum marinir. Lima orang tewas, beberapa lagi terluka.
Warga Alastlogo pun marah. Sebagai balasannya, warga memblokir jalan vital
penguhubung Pasuruan-Probolinggo. Dua hari lamanya, jalur itu lumpuh.

Peristiwa hari itu juga membuat warga Kampung Baru menebah dada. Insiden
berdarah itu juga menginjak-injak rasa kemanusiaan mereka. Namun, rasa
sedihnya seperti berhenti di situ. Mereka merasa sudah bukan orang Alastlogo
lagi. Sejarah bertahun-tahun lalu telah memisahkan warga Kampung Baru dengan
Alastlogo.

Kami memang bukan warga Alastlogo (lagi), ungkap Satiman, salah seorang
warga Kampung Baru.

Kampung Baru. Begitu, dusun ini disebut, berada di wilayah Kelurahan Grati
Tunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Sebuah dusun dengan jumlah
Kepala Keluarga (KK) tak lebih dari 210. Terdiri dari tiga RT; I (80 KK), II
(70 KK) dan III (60 KK).

Kampung Baru hanya satu dari enam dusun yang ada di kelurahan Grati Tunon.
Lima dusun lainnya adalah Grati Tunon, Kresek, Bejikrimun, Parasan dan
Krikilan. Untuk mencapai dusun Kampung Baru, tidak terlampau sulit. Hanya
butuh 10 menit dari jalan raya poros Pasuruan - Probolinggo.

Kampung Baru berada di sebelah selatan pasar hewan Grati. Di sebelah Barat,
Kampung Baru berbatasan langsung dengan wilayah Dusun Beji; Utara berbatasan
dengan Dusun Grati; Timur dengan Parasan; sementara Selatan berbatasan
dengan Dusun Kambingan.

Sesuai namanya, dusun ini bisa dibilang baru. Terbentuk sekitar tahun
1962-1965. Sampai sekarang, umur Kampung Baru belum genap 50 tahun.
Namun, kesan sebagai dusun miskin sama sekali tidak terlihat dari dusun
dengan mayoritas bertani ini.

Sekilas, orang pun tak akan mengira jika warga Kampung Baru ini merupakan
eks warga Alastlogo. Hal itu dibenarkan oleh Senami, salah satu tokoh dusun
Kampung Baru. Oo, semua yang di sini dulunya warga Alastlogo, kata Senami
yang bertahun-tahun lamanya menjabat ketua RT di Kampung Baru.

Senami bercerita, mulanya hanya ada sekitar 130 kepala keluarga (KK) yang
mendiami Kampung Baru. Mereka adalah kelompok eksodus dari Desa Alastlogo.
Sementara sekarang, di Kampung Baru sudah ada 210 KK.

Menurut Senami, kepindahan 130 KK eks Alastlogo itu tak lepas dari tuntasnya
proses pembayaran lahan oleh TNI AL atas lahan mereka. Itu terjadi antara
tahun 1962 - 1965 lalu. Karena itu, meski tidak diminta pindah, dengan
sendirinya warga pun melakukannya. Karena tanah kita sudah dibeli, ya kita
beli tanah lain, aku Senami.

Selain ke Kampung Baru, menurut Senami, ada juga beberapa warga eks
Alastlogo yang membeli lahan di Dusun Kambingan dan Desa Kedawoeng.

Warga yang pindah ke Kampung Baru mengaku lebih senang. Pasalnya, tanahnya
jauh lebih subur dibanding Alastlogo. Di Alastlogo, panen cuma musim hujan.
Kalau di sini (Kampung Baru, Red) kan tidak, ungkap Senami.

Senami mengaku, sekitar 1962-1965 itu, ia menerima uang Rp 30 ribu dari
pihak TNI AL. Dengan uang sejumlah itu, Senami membeli lahan dengan ukuran
15x150 di Kampung Baru. Tidak langsung menempati, karena memang baru
berupa lahan, katanya.

Sebelum jadi pemukiman, Kampung Baru hanya berupa sawah. Jangankan untuk
berupa pemukiman seperti sekarang, jalan yang kini jadi poros dusun dulunya
hanya berupa galengan (pematang sawah, Red). Lebarnya pun hanya sekitar 30
sentimeter. Banyaknya rumah warga yang belakangnya berupa sawah, setidaknya
memperkuat pernyataan itu.

Menurut Senami, lahan yang berupa area sawah itu mereka beli dari warga
sekitar dengan harga bervariatif. Setahun pertama, warga masih fokus untuk
beradaptasi. Bahkan, hingga beberapa tahun, pemukiman warga eks Alastlogo
yang sekarang jadi Kampung Baru itu masih belum bernama.

Jangankan infrastruktur, struktur kepemimpinan dusun seperti pada umunya
saja juga belum terbentuk. Warga rupanya masih fokus untuk beradaptasi
dengan bercocok tanam maupun beternak. Karena itu, tidak mengeherankan,
hingga beberapa tahun setelah kepindahan itu, belum ada struktur dusun.

Menurut Senami, struktur dusun, seperti kepala dusun (Kasun) baru dibentuk
sekitar 1973. Tahun itu juga nama Kampung Baru resmi dipakai. Saat itu,
Jupri sebagai kasun pertama kali. Dan, hingga saat ini, tercatat sudah empat
kali Kampung Baru melakukan suksesi kasun.

Senami sendiri bisa dibilang satu-satunya saksi hidup yang masih bisa
menjelaskan proses kepindahan itu. 

RE: [mediacare] Re: Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi

2007-07-15 Terurut Topik Peppita Poerwowidagdo
Kok enggak ada yang demo ya?
  Kapan itu sempat ada secuil berita demo di kedubes AS kala ada pembantu 
Indonesia yang disiksa majikan (keturunan India) di Amrik sana. 
  Bolak-balik berita TKI kita diperkosa/disiksa dsb kok gak pernah ada demo di 
kedubes Saudi ya?
   
  Salam damai

Unik F sultan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mbo’ Indonesia tu bisa negotiate sedikit ngapa? Hubungan 
diplomasinya dikembangin dung…
  
  Kalo kalah debat ama negara arab itu… Dinego kalo yang ditangkap itu langsung 
diserahkan ke kedutaan trus dipulangkan saja!!!
  
  jangan disiksa…plis deee..
  
  Stop violence with smart silence!!!
  Unik

  

-
  
  From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of IrwanK
Sent: Thursday, July 12, 2007 12:07 PM
To: mediacare@yahoogroups.com; Danardono HADINOTO; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [mediacare] Re: Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi

  
Semua pihak yang terlibat kezhaliman ini emang brengsek.. Ya, dari 
Indonesia 
(pjtki, pemerintah/kedubes dsb), ya dari Arab-nya juga.. Memalukan  memuakkan..
Ayo donk yang mendapat amanah jabatan.. jangan diem saja.. apalagi cuma 
bisa nangis.. :-|

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K
On 7/12/07, marthajan04 [EMAIL PROTECTED]  wrote:
  --- In mediacare@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 *** Dasar Arab...
--
yang lebih salah itu ya pemerintah kitanya mas. coba, sudah ada di 
berita gini, apa yang mau dilakukan pemerintah kita? paling diem wae.
yah nasib orang kecil mah memang sudah suratannya gitu kaleee
sialnya jadi warga negara ambur adul.

salam,
mj


 
 
 
 
 SUARA PEMBARUAN DAILY
 --
---
 --
 
 Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi
 
 wi Mardiyah (38), asal Dusun Karangsemanding, Desa Sukorejo, 
 Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim) yang 
 lolos dari hukuman mati di Penjara New Al Ruwaiz, Jeddah, Arab 
Saudi, 
 tidak henti-hentinya meminta agar semua pihak ber- upaya mencegah 
 pelaksanaan hukuman mati bagi empat tenaga kerja wanita (TKW) asal 
 Indonesia.
 
 Bersama-sama dengan Ge- rakan Buruh Migran Indone- sia (GBMI) 
Jember, 
 Mardiyah menyampaikan permintaan itu ke Kantor Dinas Tenaga Kerja 
 Jember, Kantor DPRD Jatim, DPRD Jember, KPP Jatim di Surabaya. 
 
 Jumlah TKW yang ditahan di sana sekitar seribu orang. Empat orang 
 mau dihukum mati, dua di antaranya dari Jatim masing-masing 
seorang 
 dari Jember dan Bondosowo. Sudah lebih dari satu tahun dipenjara, 
 mereka berharap pemerintah memberi perhatian. Tolong mereka 
 dikeluarkan semua, kata Mardiyah sambil berharap Kedutaan Besar 
RI 
 di Arab Saudi memberi bantuan.
 
 Mardiyah dituduh berbuat zinah dan prostitusi, namun pemerintah 
Saudi 
 tidak bisa membuktikan tuduhan ini. Sekalipun lepas dari hukuman 
 rajam, Mardiyah tetap masuk penjara selama satu tahun satu bulan 
 dengan hukuman cambuk di penjara wanita New Al Ruwaiz plus.
 
 Mardiyah mengalami nahas, ketika diajak majikannya bertamu ke 
rumah 
 salah satu kawan pada pertengahan tahun 2006. Mereka bertamu 
hingga 
 larut malam. Sekitar dinihari, pemuka agama bersama kepolisian 
 menangkap mereka. Sang tuan rumah, Suma'iyah dituduh sebagai 
germo. 
 Mardiyah dituduh sebagai anak buahnya. 
 
 Padahal waktu itu saya bersama lima anak tuan rumah yang masih 
 kecil, katanya.
 
 
 Tidak Diterima
 
 Alasan itu tidak bisa diterima, Mardiyah tetap saja diseret ke 
meja 
 hijau. Tanpa didampingi perwakilan Kedutaan Besar RI dan PT Baham 
 Putra Abadi sebagai agensi, Mardiyah dijatuhi hukuman penjara 2 
tahun 
 plus hukuman cambuk 700 kali di Penjara New Al Ruwaiz, Jeddah. 
 Mardiyah dicambuk setiap 2 minggu sekali. Sekali eksekusi 70 kali 
 cambukan. Banyak yang pingsan. Alhamdulillah saya tidak sampai 
 pingsan, kata Mardiyah yang sudah menerima sebanyak 670 kali 
 cambukan. 
 
 Melalui lobi-lobi dan jaringan yang dibangun GBMI Jember, Mardiyah 
 dibebaskan akhir Mei silam atau lebih cepat satu tahun. Saya 
tidak 
 mau lagi bekerja di luar negeri. Saya sudah puas kerja seadanya di 
 sini karena dapat mendampingi anak dan orang tua, kata Mardiyah. 
 Kini Mardiyah sudah berkumpul kembali dengan anaknya Muhammad 
Taufik 
 (14) serta ibunya Waginah.
 
 Mardiyah pulang bersama seorang TKW asal Banyuwangi Siti Kholifah. 
 Setelah tidak terbukti membunuh sang majikan, Siti Kholifah tidak 
 ditahan dan dipulangkan.
 
 Mardiyah dianggap sebagai anak yang hilang. Sebelum kepulangannya, 
 barang-barang miliknya seperti baju sudah pulang lebih awal oleh 
 temannya. Ada kepercayaan keluarga TKW, jika baju pulang lebih 
 awal, pemilik baju dianggap sudah meninggal. 
 
 Mardiyah sempat diselamatkan, setelah Perwakilan International 
Labour 
 Organization (ILO) dan GBMI Jember mengadukan masalah ini kepada 
 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Sosial 

[mediacare] Kalah di Detik Terakhir

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=35549ik=7


Kalah di Detik Terakhir 


Minggu 15 Juli 2007, Jam: 6:38:00 

JAKARTA (Pos Kota) - Riuh rendah tepuk tangan dari puluhan ribu pendukung tim 
'Merah Putih' tetap membahana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), meski 
Indonesia menyerah 1-2 dari tim favorit Arab Saudi, Sabtu (14/7) malam. 

Suporter tetap memberikan dukungan yang besar kepada pemain karena mereka telah 
menunjukkan permainan dengan gagah berani dan semangat juang yang tinggi. Namun 
semangat tinggi tersebut tidak cukup karena Indonesia belum didukung stamina 
yang memadai. 

Perjuangan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan membuat tim negeri Petro Dolar ini 
kesulitan mendapat ruang tembak yang ideal. Tapi, pelatih Timnas Arab Saudi 
memanfaatkan keunggulan postur tubuh pemainnya yang di atas pemain Indonesia. 

Bola-bola atas kerap merepotkan tim Indonesia yang di awal pertandingan sudah 
tertekan. Sembilan menit pertandingan berlangsung, gawang Yandri Pitoy sudah 
diancam Malek Alhawsawi yang memanfaatkan umpan Yasser Al Qahtani. Tapi dua 
menit kemudian, Yasser membuat 80 ribu pendukung tim Merah Putih terdiam. Umpan 
silang Majed Rafa Al Amri ditanduk Yasser hingga skor menjadi 1-0. 

KERJASAMA APIK 

Tertinggal 0-1, tak membuat tim Indonesia patah arang. Lima menit kemudian 
lewat kerjasama yang apik Budi Sudarsono dengan Elie Aiboy, mampu menyamakan 
kedudukan, 1-1. Hingga turun minum, Indonesia punya tiga peluang emas, di 
antaranya sontekan Elie, tandukan Bambang atau Charis Yulianto, namun gagal 
membuahkan gol. Skor 1-1 tetap bertahan hingga jeda. 

Usai turun minum, baik Arab Saudi maupun Indonesia saling menekan. Tim 'Merah 
Putih' yang didukung langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat membuat 
gebrakan di awal-awal babak kedua. Sebaliknya Arab Saudi pun membuat serangan 
balik. 

Bahkan, Abdulrahman Al Qahtani yang sudah berhadapan dengan Pitoy, gagal 
mencetak gol. Selain itu, kemelut di gawang Indonesia, juga gagal menjadi gol 
karena tendangan Al Qatani jauh di atas mistar gawang. Demikian juga peluang 
emas Yasser pada menit ke-75, gagal dimanfaatkannya. Padahal, Yasser yang 
dibantu dua penyerang lainnya, sudah berhadapan dengan Pitoy. 

TERBACA 

Sedangkan serangan Indonesia, terbaca pemain belakang Arab. Bahkan, mulai 80 
menit terakhir konsentrasi pemain Indonesia sudah tidak fokus karena gempuran 
'Singa Gurun Pasir' yang bertubi-tubi. Di penghujung pertandingan, pemain 
pengganti Saad Al Harti membungkam impian Indonesia untuk berbagi poin. 
Tandukkannya mengubah kedudukan menjadi 2-1, sekaligus memperpanjang rekor 
kekalahan Indonesia dari tujuh kekalahan sebelumnya. 

Gol Saad ini terjadi akibat kesalahan Ismed Sofyan yang membuat pelanggaran 
dekat kotak penalti di detik-detik terakhir (injury time) sehingga membuat 
wasit memberikan tendangan bebas kepada Arab Saudi. Ismed Sofyan sendiri baru 
satu menit masuk menggantikan penyerang Budi Sudarsono. 

(ian//hari/ilham/aby) 

[mediacare] Terima Kasih Atas Dukungan Moril Sdr.....

2007-07-15 Terurut Topik Hafsah Salim
Terima Kasih Atas Dukungan Moril Sdr.

 risuryo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Setelah membaca semua tulisan-tulisan anda dan usaha
 anda untuk menegakkan HAM saya berkesimpulan anda adalah salah
 satu manusia Indonesia yang paling pintar di milis ini. Bantahan
 dan argumen yang anda pakai semuanya logik, membuat semua para
 opponent anda terlihat bagaikan orang idiot. Teruslah menulis dan 
 saya pribadi sangat berterima kasih karena masih ada orang
 Indonesia yang berpikiran seperti anda, sekali lagi terima kasih.
 

Terima kasih atas dukungan moril anda dengan menyempatkan diri membaca
berbagai tulisan2 saya dan juga tidak lupa untuk mengirimkan pandangan
pribadi anda dalam meningkatkan keyakinan saya bahwa semua tulisan2
saya bisa mengubah cara berpikir yang stereotype dari bangsa ini
beserta pemimpin2nya.

Kalo saja kita semua sempat memperhatikan perkembangan dari tindakan2
pemerintah RI dewasa ini, tidak bisa disangkal bahwa tulisan2 saya
sebenarnya banyak mempengaruhi tindakan maupun keputusan2 dari
pemimpin tertinggi negara RI.  Ditambah lagi, bahwa tulisan2 saya
sempat di ban atau dilarang untuk diterbitkan oleh kelompok politisi
yang nasionalist dalam berbagai jurnal2 professional, ekonomi, dan
politik yang berada dibawah SekNeg.  Terutama sekali pandangan
pemerintah dalam kaitannya terhadap kebijaksanaan terhadap Israel.

Juga tulisan2 saya yang begitu gencar terhadap diskriminasi pemerintah
RI terhadap teror terhadap Ahmadiah banyak membantu mengubah pandangan
pemerintah sehingga usaha2 umat Islam Ahmadiah dalam menuntut keadilan
mendapatkan response yang lebih baik meskipun tidak secara berterang
diumumkan dalam media masa.

Siapapun yang menjadi pemimpin negeri ini, tetap bertanggung jawab
atas nasib dan kesejahteraan seluruh rakyatnya.  Sangat penting bagi
seorang pemimpin untuk menegakkan HAM dan Demokrasi demi menghindari
embargo dan boikot dari negara2 didunia yang akan lebih memperparah
situasi yang sudah parah ini.  Pemimpin yang bisa terpilih rakyat
sekarang ataupun nanti hanyalah pemimpin yang dipercaya dunia akan
mampu menegakkan HAM dan Demokrasi.

Syariah Islam tetap merupakan ideology setan yang menakutkan bagi umat
Islam maupun umat beragama lainnya, hal ini bisa diyakini, apabila
setiap wilayah dilakukan referendum, maka bisa dipastikan para
pendukung syariah Islam tidak akan mendapatkan suaranya meskipun hal
ini dilakukan di Aceh sekalipun.

Setiap umat Islam menyadari, bahwa Agama Islam sangat bertentangan
dengan Syariah Islam.  Karena Agama Islam pada dasarnya mengajarkan
tanggung jawab pribadi umatnya terhadap Allah, sebaliknya Syariah
Islam memaksakan tanggung jawab collective yang wajib diseragamkan
untuk menuntut pahala dari Allah yang mereka sembah.

Syariah Islam menghukum seorang muslimah yang menolak mengenakan
jilbab, padahal dalam agama Islam, tindakan seorang umat merupakan
tanggung jawabnya sendiri terhadap Allah langsung bukan tanggung jawab
collective yang membuka peluang pelanggarnya dihukum oleh kelompok
yang mengatasnamakan Allah secara tidang langsung.

Bahkan Syariah Islam melanggar HAM, karena memaksakan sesama umat
Islam untuk diseragamkan cara2 maupun pemahaman ibadah agamanya,
padahal HAM melindungi perbedaan maupun pilihan setiap umat untuk
menjalankan ibadahnya sesuai dengan apa yang dipandangnya terbaik
tanpa harus didikte ataupun dipaksakan secara collective.

Syariah Islam bukanlah produk ajaran Agama Islam, melainkan produk
tyran para sufi Islam yang memperbudak umat Islam sebagai sapi perahan
mereka dengan mengkaitkan pelanggaran2 mereka dengan ajaran Agama Islam.

Secara mayoritas, masyarakat Islam di Indonesia akan berkata: ISLAM
YES, SYARIAH ISLAM NO !!!

Ny. Muslim binti Muskitawati.



[mediacare] di jual buku-buiku untuk wartawan

2007-07-15 Terurut Topik harry august
di jual buku-buku komunikasi untuk wartawan;
tetbitan dalam dan luar negeri

1. RADIO HANDBOOK TWENTY-SECOND EDITION : 1981
BUKA HARGA : RP. 300.000

2. NEWSWRITING FOR THE ELECTRONIC MEDIA : 1982
 HARGA : RP. 150.000

3. HOW TO WRITE FOR TELEVISION : A PRIMER FOR THE CREATIVE WRITER COVERING 
COMMERCIALS. INTERVIEWS, NARRATIVES, NEWSCASTS, SERIALS, MUSICAL AND 
INSTITUTIONALS PROMOTION: 1980
HARGA : 150.000
 
4. CAPITAL : A CRITICAL ANALYSIS OF CAPITALIST PRODUCTION VoL. 1 (KARL MARX)
HARGA : RP 350.000 

5. MAKING OF SENSE OF TELEVISION : 1990
HARGA 150.000

6. THE PROTESTAN ETHIC AND THE SPIRIT OF CAPITALSM : MAX WEBER: 1958
HARGA: 150.000

7. RADIO AND TELEVISION ACTING : CRISTISM, THEORY, AND PRACTICE
HARGA RP. 300.000

8. WOODROW WILSON AND COLONEL HOUSE : 1964
HARGA RP. 200.000

9. ARUS BALIK: PRAMOEDYA ANANTA TOER: 2002
HARGA : 180.000.

10. PARABOLIC MIROR COMUNICATION MODEL : WILLY A KARAMOY
HARGA : RP. 150.000.

11. ROMANS; LECTURES ON THE EPSITLE TO THE ROMANS
HARGA RP. 80.000

BUKU BUKU BEKAS KOLEKSI PAKAR KOMUNIKASI. SEBAGIAN BERTANDA TANGAN BELIAU.

HUB. H 4 RY
0818822664

   
-
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!

[mediacare] Pelacur Ngaku Dosen

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=177556

 
 SENGGANG
  Dina Olivia
  Pelacur Ngaku Dosen 


  Sabtu, 14 Juli 2007
  Dalam acara temu penggemar yang berlangsung di Jakarta 
kemarin, gadis ini mengaku setiap main film atau sinetron selalu memberikan 
pengalaman mengharukan bagi dirinya. Bahkan ada satu pengalaman yang tak 
mungkin terlupakan, yakni saat membintangi film Mengejar Mas-Mas yang 
syutingnya di Yogyakarta. 

  Dalam film terbaruku itu aku memerankan sosok Ningsih, 
wanita Jawa yang tiap berbicara dialeg Jawanya medok banget. Dan yang bikin 
heboh, Ningsih itu pelacur kelas murahan, tapi ngaku dosen ha ha ha.., ujar 
Dina, terkekeh-kekeh. 

  Dalam film itu diceritakan, suatu hari ibu-ibu di lingkungan 
kosku di daerah Pasar Kembang, Yogya, marah begitu mengetahui aku pelacur. 
Apalagi malam itu aku nginep dengan suami orang. Mereka kemudian menghajar aku, 
menendang, rambutku dijambak. Aku bahkan diseret rame-rame di jalan berbatu. 
Wuih, sulit banget melupakan kenangan itu. Meski hanya dalam syuting film, 
badanku benar-benar terasa bonyok, kata artis kelahiran Jakarta, 8 Februari 
1983 ini. 

  Mesti begitu, dia tak menyesal kerja ekstra, karena di setiap 
film yang dibintanginya dia memang ingin meraih sukses. Karena itu, dia tak 
pernah tampil setengah-setengah dalam berakting. Wajar pula bila dia ingin film 
terbarunya itu memberinya Piala Citra jika diikutkan dalam FFI 2007. Pada tahun 
2005, saat membintangi sinetron Bunda, permainan total Dina mampu mengantar 
dirinya meraih gelar sebagai artis terbaik dan berhak meraih Piala Vidya. (Ami 
Herman 
   
 


news_icon.html?id=177556
Description: Binary data


[mediacare] Mumpung Masih Ada Waktu..!!!

2007-07-15 Terurut Topik Wilson Lalengke
Dear Semua,
   
  Mumpung masih ada waktu hingga pukul 24.00 WIB tanggal 15 Juli 2007 malam 
ini, ayo buruan kirim jawaban kuis bola Anda ke redaksi KabarIndonesia di 
alamat : [EMAIL PROTECTED]
   
  Pertanyaan kuisnya seperti di bawah ini (pertanyaan-pertanyaan ini beserta 
ketentuan lomba, juga dapat dilihat pada http://www.kuis-bola.blogspot.com), 
dan untuk memudahkan Anda semua, silahkan kunjungi blog ini 
http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/2007/06/penunjuk-jalan-sukses-kuis-bola-kabar.html
 untuk melihat semua link jawaban kuis.
   
  Demikian informasi di saat mepet ini dibagikan kepada Anda, penggemar Bola 
di seantero dunia. Selamat berkuis ria, semoga keberuntungan berpihak kepada 
Anda. Sukses selalu dan terima kasih.
   
  Salam hormat,
  Shony di Pekanbaru
  --
   
  Sumber berita : http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=25dn=20070612082036
   
  Dihadiahkan Arloji Original Piala Dunia FIFA
Oleh : Redaksi-kabarindonesia 

12-Jun-2007, 08:20:36 WIB - [www.kabarindonesia.com] 

  KabarIndonesia - Koran Online KabarIndonesia berhasrat untuk memberikan 
hadiah berupa Arloji Original Piala Dunia FIFA kepada siapa saja yang mampu 
menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Semua hadiah yang akan diberikan 
dijamin original tulen, jadi bukannya berupa kloningan atau pun barang palsu. 

Pertanyaan yang tercantum di bawah ini sebenarnya tidaklah sukar untuk bisa 
dijawab. Kami percaya dengan bantuan dari Mbah Google (baca: Internet); siapa 
saja pasti akan mampu menjawabnya dengan baik. Jadi untuk ini tidaklah 
dibutuhkan pengetahuan khusus seperti yang dimiliki oleh para pakar ataupun 
para Gibol (Gila Bola). 

Cobalah pengetahuan dan IQ anda, sebab untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan 
kuis di sini tidaklah sukar !  Foto-foto dari semua hadiah yang akan dibagikan 
bisa dilihat di kolom Berita Foto di www.kabarindonesia.com.

Di samping itu tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun juga, jadi benar-benar 
gratisan tulen !  Persyaratan sepenuhnya bisa dibaca di : 
http://www.kuis-bola.blogspot.com/

Apabila anda mengalami kesulitan untuk membuka Blog tersebut ataupun masih ada 
hal-hal yang kurang jelas harap menghubungi kami per email di : 
[EMAIL PROTECTED]

Pertanyaan yang harus dijawab:
  
1. Pada tgl 21 Mei 1904 FIFA didirikan di kota ?
A. Paris
B. Roma
C. Berlin

2. Piala Dunia FIFA yang pertama pada tahun 1930 diadakan di :
A. Argentina
B. Uruguay
C. England

3. Piala Dunia pada tahun 2010 akan diadakan di :
A. Mesiko
B. Italy
C. Afrika Selatan

4. Kata Bola dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa:
A. Itali
B. Portugis
C. Spanyol

5. Siapa pencetak gol terbanyak dalam kejuaraan dunia FIFA ?
A. Ronaldo
B. Maradona
C. Pele

6. Siapa pendiri PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) pada tahun 1930 ?
A. Soekarno
B. Ir. Soeratin Sosrosoegondo
C. W.R. Soepratman

7. Pemain terbaik FIFA 2006 yang mendapatkan hadiah Bola Emas Adidas :
A. Zinedine Zidane
B. Ronaldo
C. Beckham

8. Negara Asia pertama mana yang masuk putaran final Piala Dunia 1938 ?
A. Korea
B. Jepang  
C. Hindia-Belanda (Indonesia)

9. Peringkat Juara Piala Dunia yang menjadi juara terbanyak :
A. England
B. Jerman
C. Brasil

10. Piala FIFA Jules Rimet melambangkan Dewa Kemenangan Yunani :
A. Hercules
B. Adidas
C. Nike

Blog:http://www.kuis-bola.blogspot.com/ 
Email:  [EMAIL PROTECTED] 

Big news today!!! Let's see here www.kabarindonesia.com 




Big News Today..!!! Let's see here www.kabarindonesia.com

-
 What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your 
email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship.

[mediacare] Mencuri kemenangan

2007-07-15 Terurut Topik Daniel H.T.
Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis berita 
menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan.  
Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga. Di mana ada satu 
tim/individu menang atas tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri 
kemenangan dari B.  Kata 'mencuri' mempunyai konotasi negatif walaupun bukan 
mempunyai arti harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn 
cara2 yg tidak terhormat.

Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi mencuri kemenangan 
dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg tidak fair. 
kemenangan seharusnya milik Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari 
Indonesia dgn suatu trik tertentu.

Ada yg punya pendapat lain?

Terima kasih


[mediacare] Tukang' Sepakbola

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.kr.co.id/article.php?sid=130765

   Sunday, 15 July 2007, 
  'Tukang' Sepakbola === Oleh : Indra Tranggono 

   WAPRES Jusuf Kalla, ketika menyemangati timnas Indonesia, menyebut 
sepakbola berkaitan juga dengan martabat bangsa. Karena itulah, timnas 
diharapkan tampil fight dalam Piala Asia 2007. Kemenangan menjadi pundi-pundi 
sangat berarti bagi rakyat negeri ini. Ketika Firman Utina dkk mampu menekuk 
Bahrain 2-1, eforia pun meledak. Bangga, terharu dan suka-cita berbuncah-buncah 
dalam jiwa; kemenangan itu seperti menghapus dahaga panjang bangsa ini akan 
prestasi sepakbola nasional. 

   Apa arti kemenangan Indonesia itu bagi bangsa ini?

  Di luar urusan prestasi olahraga, sepakbola telah menjadi salah satu 
indikator mutu kebudayaan dan harga diri suatu bangsa. Dibanding cabang 
olahraga yang lain, sepakbola jauh lebih kompleks dan rumit. Bukan hanya 
masalah skill, mental, stamina, kecerdasan, team work, tak-tik dan strategi 
yang penting, tapi juga manajemen, industri dan penonton. Sepakbola tidak hanya 
berfungsi sebagai hiburan, melainkan juga sebagai out-let sosial (kanal/saluran 
bagi berbagai tekanan sosial). Ia pun juga terkait dengan fanatisme kelompok 
sosial atau bangsa, di mana harga diri atau martabat dipertaruhkan.

  Sangat tingginya dunia menghargai sepakbola mendorong berbagai negara 
untuk memiliki tim berkualitas yang mampu bersaing di level internasional. 
Sepakbola pun akhirnya menjadi proyek mercusuar atau membangun citra bangsa. 
Brazil atau Argentina boleh tertinggal dalam kemajuan teknologi dan ekonomi, 
mereka tetap diperhitungkan, karena kemajuan sepakbolanya.

  Dalam konteks di atas, kemenangan Indonesia atas Bahrain (mungkin juga 
keberhasilannya menghadapi tim-tim lain) dalam 'mengangkat' moral dan harga 
diri bahkan martabat bangsa, setidaknya di level Asia. Indonesia pun akan makin 
diperhitungkan lawan-lawannya. Artinya, sepakbola sebagai wahana untuk 
membangun citra bangsa, telah menemukan relevansinya, meskipun masih pada tahap 
paling awal.

  Kemenangan itu juga bisa menjadi hiburan bagi duka lara mayoritas bangsa 
yang selama ini terbenam dalam lumpur penderitaan baik secara ekonomis, sosial, 
politik dan budaya. Setidaknya, ia menjadi katup pelepas bagi berbagai 
kesumpekan hidup. Telah lama bangsa ini haus kebanggaan yang bisa diapresiasi 
secara massal dari olahraga, sejak era kejayaan sepakbola tahun 1950-1970-an 
(Ramang, Djamiat Dalhar sampai Iswadi Idris, Ronny Patinasarani, dll). Era 
sepakbola Indonesia tahun 1980-an ke belakang, relatif miskin prestasi, justru 
sejak ada kompetisi reguler (galatama dan liga Indonesia). Jagat sepakbola kita 
pun nyaris tanpa pemain legendaris.

  Kenapa bisa muncul pesepakbola macam Ramang, Djamiat Dalhar, Ronny, 
Iswadi, Sucipta Suntoro dan lainnya, justru ketika fasilitas belum sebaik 
sekarang? Saat ini, uang begitu melimpah bagi sepakbola, karena dukungan pasar 
(pengusaha). Para pemain bergaji jutaan atau bahkan puluhan juta. Dulu? Untuk 
membeli sepatu saja, susah. Tapi kenapa sekarang tidak banyak lahir pemain yang 
berkualitas dan berkarakter?

  Ada yang meredup sekarang ini: nasionalisme, semangat kebangsaan yang 
menjadi ideologi dalam aktualisasi dan ekspresi. Bukan hanya dalam sepakbola, 
namun juga di bidang lain (politik, ekonomi, budaya) nasionalisme itu juga 
(sedang) meredup. Jagat politik lebih mementingkan kekuasaan partai atau 
golongan. Jagat ekonomi lebih mengutamakan konglomerasi, bukan usaha bersama 
dan kesejahteraan. Bidang budaya lebih mementingkan keuntungan finansial 
dibanding nilai-nilai kultural.

  Dalam konteks itulah, kita menjadi maklum jika banyak pelaku profesi 
kurang memiliki idealisme dan nasionalisme, termasuk dalam jagat sepakbola. 
Sehingga yang lahir bukan para pemain yang memiliki karakter, etos kreatif dan 
semangat juang, melainkan 'tukang sepakbola' yang tunduk pada bayaran.

  Membangun sepakbola, akhirnya, bukan hanya secara teknis. Langkah utama 
adalah memproses pesepakbola memiliki karakter dan martabat. Semoga Piala Asia 
menjadi momentum bagi PSSI untuk introspeksi. Begitu pula dengan pemerintah, 
jangan hanya sibuk dengan pembangunan fisik dan ekonomi namun juga makin peduli 
dengan kebudayaan. Ruh bangsa ini ada di dalam kebudayaan (pendidikan, ekspresi 
seni dan non seni yang bermakna, hukum yang bersih dan adil, ekonomi yang 
menyejahterakan, kondisi sosial yang kondusif, politik yang bermoral dan 
lainnya).

  Penulis, Pemerhati Kebudayaan)-a. 
kolom.gifprint.giffriend.giftn_kr_03d.jpg

[mediacare] Terapi Mukjizat !

2007-07-15 Terurut Topik mangucup88
Apakah anda tahu yang membuat kita sakit atau tidak sakit itu 
sebenarnya ditentukan oleh otak kita sendiri, bukannya oleh obat 
maupun bantuan medis. Sejak dahulu manusia sudah mengetahui akan 
adanya hubungan antara tubuh dan pikiran. Dan otak adalah pintu 
gerbang yang menghubungkan antara keduanya. 

Berdasarkan penelitian terhadap puluhan pasien yang menderita sakit, 
diberikan dua macam perlakuan. Untuk mengurangi rasa nyeri mereka 
sebagian pasien diberikan morfin dosis tinggi, sedangkan yang lain 
hanya air dengan larutan garam. Pasien yang mendapatkan morfin dosis 
tinggi diberitahu bahwa yang mereka dapatkan itu hanya sekedar 
vitamin biasa saja. 

Namum kepada pasien yang mendapatkan air dengan larutan garam 
diberitahu, bahwa merekalah sebenarnya yang mendapatkan morfin dalam 
dosis tinggi. Kenyataannya separuh dari mereka yang mendapatkan 
morfin dosis tinggi masih tetap sakit, sedangkan yang hanya 
mendapatkan air dengan larutan garam saja bisa hilang rasa sakitnya. 
Jadi kesimpulannya apa yang anda yakini hal inilah yang akan 
terjadi !

Hal yang serupa sering dilakukan di medan perang pada saat perang 
dunia kedua, karena mereka kehabisan morfin, jadi secara terpaksa 
mereka harus membohongi pasiennya dengan memberikan obat/morfin 
bohongan, tetapi bisa memberikan efek yang sama.

Di Eropa maupun di Amerika sekarang ini banyak sekali penelitian 
untuk mengetahui berapa jauh kekuatan pikiran kita dalam 
mempengaruhi tubuh. Kenyataannya orang itu mampu untuk menghilangkan 
rasa nyeri atau sakitnya, hanya karena pengaruh pikiran saja. Dalam 
istilah medis ini disebut Efek Plasebo yang diserap dari bhasa Latin 
Placebo = Saya Senang.

Kebalikannya orang juga bisa menjadi sakit karena pikiran, misalnya 
seorang yang mengalami stress dapat menderita penyakit eksim 
(neurodermantitis) akibat stressnya atau seseorang yang depresi akan 
terus-menerus mengeluh, bahwa setiap jengkal dari tubuhnya terasa 
nyeri padahal dari pemeriksaan yang dilakukan ternyata ia baik-baik 
saja (hipokondriasis). Jadi ini kebalikannya dari efek Plasebo yang 
lebih dikenal dengan sebutan Nosebo, bahasa Latin = Saya Menderita.

Apa yang kita yakini akan terjadi, bukan hanya berlaku bagi manusia 
saja, melainkan bagi binantang pun demikian. Berdasarkan penelitian 
terhadap 10 tikus, lima tikus pertama dibunuh melalui suntikan 
dengan racun yang sakit menyakitkan, sedangkan lima tikus lainnya 
hanya disuntik dengan air larutan garam saja. Kenyataannya 5 tikus-
tikus lainnya dalam jangka waktu tidak lama turut mati juga, sebab 
mereka menilai telah mendapatkan suntikan racun yang sama (efek 
nosebo).

Untuk membuktikan akan kekuatan dari daya pikir manusia terhadap 
tubuhnya, telah dipraktekan oleh Profesor Zubieta. Dimana ia 
melakukan penelitian terhadap 20 orang perempuan yang sedang hamil, 
karena menderita penyakit mual. Kepada 10 perempuan diberikan obat 
plasebo yang disebut, bahwa pil ini hanya sekedar vitamin biasa, 
sedangkan kepada 10 perempuan lainnya, bahkan diberi obat yang 
berlawanan, agar mereka bisa muntah. Kenyataannya mereka yang 
menelan pil plasebo tetap mual terus, sedangkan mereka yang makan 
obat agar muntah, bahkan tidak merasa mual sama sekali.

Hal yang sama dipraktekan oleh penulis buku, Piece of Mind, Sandy 
MacGregor yang telah berhasil mengembangkan manfaat dari kekuatan 
pikiran, setelah ia mengalami peristiwa kesembuhan anaknya dari 
sakit asma yang cukup parah. Dokter itu tidak hanya mengajarkan 
untuk mengontrol rasa sakitnya, tetapi juga mengajarkan cara 
menyembuhkan dirinya sendiri hanya melalui daya pikirannya saja. Dr. 
Albert Schweitzer, seorang dokter berkebangsaan Jerman, pemenang 
hadiah Nobel yang mengabdikan dirinya di Afrika – bahwa sebenarnya 
dokter sejati itu adalah dokter yang ada di dalam diri kita.

Para medis dimanapun juga sering memberikan obat palsu yang tidak 
mengandung subtansi kimia penyembuh sama sekali entah itu air 
larutan garam atau pil yang hanya terbuat dari tepung dan gula saja 
hanya dengan satu tujuan untuk menimbulkan efek plasebo saja. Oleh 
sebab itu pil plasebo ini dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan 
sebutan Sugar Pills.

Apa yang terjadi di otak kita ? Apabila kita percaya setelah kita 
menelan pil plasebo, maka otak kita akan bereaksi dengan 
mengeluarkan dua jenis hormon otak yang amat penting yaitu 
enkephalins dan endorphins yang dapat mengurangi rasa sakit kita 
maupun memperkuat fungsi immune dari tubuh kita. Hal inilah yang 
dapat menimbulkan efek plasebo sehingga akhirnya dapat menyembuhkan 
orang tersebut.

Efek plasebo tidak harus melalui pil obat saja, ini bisa juga 
terjadi melalui akupunktur maupun operasi. Apakah anda tahu bahwa 
banyak Dr yang melakukan operasi bohongan ? Hal ini yang sering 
mereka lakukan terhadap para penderita penyakit punggung, mereka 
hanya memotong kulit luarnya saja, pada saat sang pasien di bius. 
Selain dari itu mereka tidak melakukan apapun juga. Aneh tapi nyata; 
kebanyakan pasien setelah di 

[mediacare] Masih Ada Harapan

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detailid=8937

  Minggu, 15 Juli 2007,


  Masih Ada Harapan 





  JAKARTA - Perjuangan keras skuad Merah Putih untuk menghapus sejarah 
selalu kalah dalam 24 tahun terakhir dari Arab Saudi, terhempas hanya satu 
menit sebelum peluit panjang. Gol kemenangan Singa Gurun (julukan Arab saudi) 
dengan skor 2-1 pada laga kedua Grup D Piala Asia 2007 di Stadion gelora Bung 
Karno, Jakarta, tadi malam, lahir di injury time. 

  Kekalahan itu belum menutup peluang Merah Putih untuk lolos ke babak 
kedua. Dengan catatan harus mampu melewati hadangan Korsel di laga terakhir. 
Secara kualitas, Korsel yang menjadi langganan Piala Dunia, berada di atas 
Bambang Pamungkas dkk. Indonesia harus mampu mengimbangi dengan semangat tinggi.

  Arab Saudi unggul terlebih dahulu melalui sundulan Yasser Al Qahtani pada 
menit ke-14. Kapten Arab Saudi itu menyambut umpan silang yang dilepaskan oleh 
Ahmed Al Bahri dari rusuk kiri pertahanan Indonesia. 

  Tak lama berselang, tepatnya lima menit kemudian Elie Aiboy menggetarkan 
jala gawang Arab Saudi. Lepas dari jebakan off-side setelah menerima umpan dari 
Syamsul Chaerudin dia mengecoh penjaga gawang Arab Saudi Yasser Al Mosailem dan 
dengan tenang menceploskan bola ke gawang.

  Sial bagi Indonesia datang pada injury time. Di saat fisik para pemain 
telah terkuras, Saad Al Harthi membobol gawang Yandri C. Pitoy. Dia menerima 
umpan tendangan bebas yang juga datang dari sisi kanan pertahanan Indonesia. 

  Gol itu langsung membungkamkan puluhan ribu penonton di Senayan. Bahkan 
ada yang menangis sedih. Jutaan rakyata Indonesia yang meyaksikan lewat 
televisi di rumah tak kalah terpukul. Hasil seri di depan mata tertelan di 
menit terakhir. 

  Pelatih Ivan Kolev tak mau larut dalam kesedihan. Dia tetap menyimpan 
optimistis.  Saat ini bukan optimis atau pesimis. Namun, secara realistis kami 
masih memiliki peluang untuk lolos, ujar Ivan Venkov Kolev, pelatih Indonesia.

  Dalam laga kemarin, para pemain Indonesia mengeluarkan segenap 
kemampuannya untuk meredam Arab Saudi. Mereka mampu menyulitkan Yasser Al 
Qahtani hampir sepanjang pertandingan. Arab Saudi pun kesulitan menembus 
barisan pertahanan Indonesia yang digalang Charis Yulianto dan Maman Abdurahman.

  Barisan tengah Indonesia yang diisi Firman Utina, Syamsul dan Eka 
Ramdhani menjadi filter yang bagus untuk menahan gempuran serangan Arab Saudi 
yang dikoordinasi Saud Khariri. Mereka hanya bisa membahayakan pertahanan 
Indonesia melalui serangan balik cepat yang mereka peragakan.

  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun memberikan apresiasi tinggi pada 
perjuangan Bambang dkk. Menurutnya, semangat yang ditunjukkan oleh para pemain 
memberikan harapan pada kebangkitan sepak bola nasional.

   Saya bangga melihat permainan kalian yang baik dan berkualitas. Meski 
kalah dari Arab Saudi, kalian kalah dengan terhormat. Kalian bermain dengan 
semangat yang tinggi dan teknik yang baik. Ini kemenagan yang tertunda. 
Teruslah berjuang. Saya melihat awal kebangkitan sepak bola Indonesia. Seluruh 
rakyat juga bangga pada kalian, ujar Presiden pada seluruh pemain di kamar 
ganti seusai pertandingan.

  Arab Saudi sendiri mengakui kesulitan untuk mengembangkan permainan. 
Kedisiplinan barisan tengah dan belakang Indonesia membuat mereka sedikit 
frustasi khususnya di babak pertama.

   Setiap tim mendapatkan masa sulit dalam suatu pertandingan. Apalagi 
mereka didukung puluhan ribu pendukungnya yang memadati stadion ini, ujar 
Helio Dos Anjos, pelatih Arab Saudi saat jumpa pers seusai pertandingan tadi 
malam. 

  Wasit Ali Al Badawi menjadi kambing hitam kekelahan Merah Putih. Pria 
asal Uni Emirat Arab (UEA) dianggap berat sebelah dengan memihak kepada Arab 
Saudi selama pertandingan. PSSI pun merasa penunjukkan Ali oleh AFC tak tepat, 
karena sama-sama dari kawasan Jazirah Arab.

  Karena itu, PSSI bakal melayangkan protes kepada AFC tentang penunjukkan 
wasit ini. Tadi siang (kemarin, red) kami sudah protes tentang penunjukkan 
Ali. Ternyata tak ditanggapi. Kami akan protes, tegas Ketua Umum PSSI Nurdin 
Halid.

  Nurdin menambahkah AFC seharusnya memilih wasit yang netral. Seperti, 
dari negeri Korsel atau Australia. Pria asal Makassar tersebut juga menyalahkan 
perwakilan Indonesia di AFC Dali Taher tentang penunjukkan wasit ini. 

  Ketua Umum PSSI merasa Dali tak bekerja dengan maksimal. Kerja dia 
(Dali) itu bagaiamana? Koq ini bisa terjadi, ujarnya dengan kesal.

  Sementara Dali mengaku sudah mengusulkan perubahan wasit. Namun, 
protesnya tak ditanggapi oleh AFC. Keputusan tersebut tak bisa diganggugugat, 
ujarnya ketika dikonfirmasi.

  Kemarin, Wasit Ali Al Badawi memang dengan mudah meniupkan peluit jika 
pemain Merah Putih melakukan pelanggaran. Sebaliknya, jika pemain Arab Saudi 
melanggar tak dianggap oleh Ali. Wasit asal UEA itu pun juga ringan tangan 
mengeluarkan kartu kuning bagi pemain 

[mediacare] Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2

2007-07-15 Terurut Topik Hafsah Salim
Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2

Enggak ada investor yang mau membayar buruhnya untuk bershalat 5
waktu.  Mau shalat jangan jadi buruh, mau kerja dipabrik jadi buruh
jangan bershalat.  Apalagi investor dipaksa menyediakan berbagai macam
dana untuk kegiatan buruhnya beragama seperti menyediakan tempat
shalat, tempat wudhu dll.  Nike mengambil keputusan yang tepat, cabut
dari negara Allah ini, biarkan saja Allah yang memberi mereka gaji.

Kembali ada investor satu lagi yang cabut dari negara penuh bencana
ini.  Lebih dari 15 ribu buruh telah menambah jumlah pengangguran di
Indonesia.  Pemerintah RI menahan pemilik pabrik sepatu ini, tentunya
melanggar peraturan tindakan ini.

Seperti yang sudah berulangkali saya tulis dan saya peringatkan kepada
pemerintah RI dan orang2 Indonesia, bahwa agama Islam itu racun, racun
bagi investor, racun bagi produktivitas umatnya, racun bagi kemampuan
berpikir logis dan rasional, bahkan racun bagi kesatuan dan persatuan
bangsa ini.

Sekarang kembali investor besar yang sulit didapat ini hengkang dari
negara angan2.  Sebabnya hanya dikatakan kualitas buruhnya buruk,
padahal kalo mau secara detail diperinci penyebab utamanya adalah
Syariah biadab ini yang selalu merugikan perusahaan.  Terlalu banyak
kegiatan keimanan dan juga pungutan untuk kepentingan keimanan yang
menyebabkan kualitas kerja buruh memburuk.  Biaya buruh Cina masih
lebih mahal, tapi kerjanya benar2 bagaikan robot, tidak perlu shalat 5
waktu, produktifitasnya sangat tinggi, akibatnya meskipun harga
buruhnya mahal tapi produktivitas buruhnya tinggi, dan sewa tanahnya
rendah disertai bebas dari pungutan2 dari mesjid2, otomatis investor
bisa mengeruk keuntungan yang jauh lebih tinggi katimbang negara yang
menyembah Allah ini.

Kalo kemudian investor ini cabut, ber-kaok2lah buruhnya, padahal
sebelum cabut seharusnya mereka menyadarinya, dan pemerintah perlu
membimbing dan menjelaskannya kalo agama Islam itu merupakan batu
sandung yang merusak produksi sehingga mereka yang masih mau shalat
sebaiknya jangan kerja jadi pengangguran saja, tapi mereka yang memang
cuma mau kerja tanpa shalat diutamakan untuk diterima jadi pegawai,
jangan dibalik, buruh yang diterima justru yang cuma memanfaatkan jam
kerja untuk shalat.  Enggak ada perusahaan yang mau membayar buruh
untuk waktunya bershalat.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





[mediacare] Team Indonesia GAGAL MENCURI Kemenangan Team Arab Saudia

2007-07-15 Terurut Topik Hafsah Salim
Team Indonesia GAGAL MENCURI Kemenangan Team Arab Saudia

Secara etika moral tidak baik mencuri, termasuk mencuri kemenangan. 
Agama Islam melarang mencuri, terutama mencuri terhadap sesama Islam.
 Apalagi yang dicuri itu adalah keturunan Ras atau bangsa dari Nabi
Muhammad, maka dosanya berlipat kali.  Tak ada pahalanya, tapi kualat
dan laknat yang akan menimpa sipencurinya meskipun gagal mencuri tapi
sudah niat.


 Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis 
 berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri 
 kemenangan.  Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah 
 raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain 
 ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B.  Kata 'mencuri' 
 mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. 
 Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak 
 terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi 
 mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil 
 menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik 
 Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu 
 trik tertentu.



Betul!!!
Komposisi individu team Arab dibandingkan team Indonesia:
Individu team Arab lebih tinggi badannya, lebih besar posturnya, lebih
baik teknik menggocek bola, lebih baik kerjasama teamnya, lebih baik
kualitas pelatihnya, lebih baik persiapannya, lebih baik gizi
makanannya, bahkan lebih baik keturunannya (keturunan nabi).  Kalo mau
dibandingkan sejarah prestasinya, lebih jelas lagi, team Arab Saudia
ini memang merupakan team yang punya reputasi dunia yang berulang kali
pernah masuk perempat final piala dunia, bahkan pernah masuk final
piala dunia.  Team Indonesia, reputasinya memalukan untuk saya tulis
disini.

Secara psikologis, nabi Muhammad adalah orang Arab, sedangkan orang2
Indonesia juga beragama Islam yang bangga menjadi orang Arab. 
Sehingga kalo harus bertanding mengalahkan Arab, tentunya wajar kalo
ada perasaan berdosa, atau lebih tepatnya perasaan minder dan tidak
boleh percaya diri.

Jadi diatas kertas secara teoritis, team Indonesia enggak mungkin
menang melawan team Arab Saudia.  Dan kenyataan dari hasil
pertandingan juga membuktikan bahwa team Indonesia memang kalah mutlak.

Harusnya beritanya ditulis sbb:
TEAM MERAH PUTIH GAGAL MENCURI KEMENANGAN, DAN TEAM ARAB BERHASIL
MEMBUKTIKAN DIRI DENGAN KEMENANGANNYA.

Ada yang mau berbeda pendapat???

Ny. Muslim binti Muskitawati.









Re: [mediacare] Mencuri kemenangan

2007-07-15 Terurut Topik erick enggano
Gak salah kok, lah wong kemenangan arab saudi jelas -
jelas mencuri dari indonesia.
liat gak sih... bagaimana wasit yang sudah tergadaikan
harga dirinya di uni emirat arab. keliatan jelas kalo
kalo wasit lebih PRO ke arab...
dan kemenangan memang seharusnya ada di Indonesia Tapi
sudah dicuri oleh TIMNAS ARAB.
BENER - BENER MENCURI..

--- Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak
 dalam menulis berita menggunakan kalimat yg tidak
 tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan.  Kalimat
 ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga.
 Di mana ada satu tim/individu menang atas
 tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri
 kemenangan dari B.  Kata 'mencuri' mempunyai
 konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti
 harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang
 atas B dgn cara2 yg tidak terhormat.
 
 Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab
 Saudi mencuri kemenangan dari Indonesia.
 Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg
 tidak fair. kemenangan seharusnya milik Indonesia,
 tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn
 suatu trik tertentu.
 
 Ada yg punya pendapat lain?
 
 Terima kasih
 



   

Choose the right car based on your needs.  Check out Yahoo! Autos new Car 
Finder tool.
http://autos.yahoo.com/carfinder/


[mediacare] Need CP : Tanri Abeng, Jusuf Kalla, Taufik Keimas Kasad Panglima Djoko Santoso

2007-07-15 Terurut Topik Lady Asther
Dear all ...
  Aku mau minta tolong niy ...
  Ada yang punya CP nya :
   
  -Tanri Abeng
  -Taufik Kiemas
  -Jusuf Kalla
  -Kasad Panglima Djoko Santoso
   
  Bantuin ya, buat interview. Thx.

   
-
Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection. 

[mediacare] Re: Mencuri kemenangan

2007-07-15 Terurut Topik Hafsah Salim
 Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis 
 berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri 
 kemenangan.  Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah 
 raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain 
 ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B.  Kata 'mencuri' 
 mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. 
 Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak 
 terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi 
 mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil 
 menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik 
 Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu 
 trik tertentu.



Betul!!!
Komposisi individu team Arab dibandingkan team Indonesia:
Individu team Arab lebih tinggi badannya, lebih besar posturnya, lebih
baik teknik menggocek bola, lebih baik kerjasama teamnya, lebih baik
kualitas pelatihnya, lebih baik persiapannya, lebih baik gizi
makanannya, bahkan lebih baik keturunannya (keturunan nabi).  Kalo mau
dibandingkan sejarah prestasinya, lebih jelas lagi, team Arab Saudia
ini memang merupakan team yang punya reputasi dunia yang berulang kali
pernah masuk perempat final piala dunia.

Secara psikologis, nabi Muhammad adalah orang Arab, sedangkan orang2
Indonesia juga beragama Islam yang bangga menjadi orang Arab. 
Sehingga kalo harus bertanding mengalahkan Arab, tentunya wajar kalo
ada perasaan berdosa, atau lebih tepatnya perasaan minder dan tidak
boleh percaya diri.

Jadi diatas kertas secara teoritis, team Indonesia enggak mungkin
menang melawan team Arab Saudia.  Dan kenyataan dari hasil
pertandingan juga membuktikan bahwa team Indonesia memang kalah mutlak.

Harusnya beritanya ditulis sbb:
TEAM MERAH PUTIH GAGAL MENCURI KEMENANGAN, DAN TEAM ARAB BERHASIL
MEMBUKTIKAN DIRI DENGAN KEMENANGANNYA.

Ada yang mau berbeda pendapat???

Ny. Muslim binti Muskitawati.









[mediacare] undangan dari forum sastra jogja

2007-07-15 Terurut Topik abdul malik
Undangan

Salam budaya

Dengan hormat,

FORUM SASTRA JOGJA mengundang anda untuk menghadiri acara
GERAK SASTRA JOGJA

TOURdePOEMS
Pembacaan karya sastra dari berbagai komunitas

PERFORM MUSIK PUISI
Jaringan Anak Bahasa Universitas Ahmad Dahlan

DISKUSI
Membebaskan Sastra Jogja
moderator; Hamdy salad

Minggu Pon, 15 Juli 2007
pukul 19.00 wib-selesai

bertempat di situsKriya
kompleks Jogja National Museum
(eks Gedung ASRI)
Jl. Gampingan 1
Yogyakarta


   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

[mediacare] jengkelnya melihat kepemimpinan wasit Ali Al Badwawi

2007-07-15 Terurut Topik Prilo Sekundiari


-
  wasit geblek...


-




http://tinypic.com/view.php?pic=52pmeso

   
-
Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. 

[mediacare] Bea Siswa Wartawan dari VOA - Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika

2007-07-15 Terurut Topik beritarakyat88
Bea Siswa Wartawan dari VOA - Perhimpunan Persahabatan Indonesia-
Amerika
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=1dn=20070714225656

Oleh : Ruslan Andy Chandra

KabarIndonesia - Apakah Anda seorang wartawan atau lulusan baru di 
bidang jurnalisme? Ingin merasakan bekerja di Amerika? VOA Indonesia 
dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) menawarkan 
kesempatan bekerja di VOA Indonesia selama enam bulan, melalui 
program Broadcasting Fellowship. 

Program ini mencakup biaya perjalanan PP, akomodasi, asuransi 
kesehatan, visa dan fiskal. Penawaran ini berlaku bagi lulusan baru 
di bidang jurnalisme dan penyiaran, dan bagi mereka dengan 
pengalaman kurang dari tiga tahun di bidang penyiaran atau media 
cetak. Seleksi berlangsung Oktober 2007 dan program akan mulai 
berjalan awal 2008. 

Demikian email yang diterima pewnulis dari VOA selanjutnya setelah 
menerima email tersebut anda dipersilahkan untuk mengisi formulir 
selanjutnya dimesin auto answer email akan muncul kalimat Terima 
kasih atas ketertarikan Anda pada broadcasting fellowship VOA-PPIA. 

Kami masih menyiapkan formulir lamaran, dan akan kami kirimkan 
kepada Anda dalam waktu dua minggu. Tenggat waktu lamaran adalah 30 
Juli 2007. 

PPIA atau Perhimpunan Persahabatan Indonesia - Amerika didirikan 
pada bulan September tahun 1959 atas prakarsa beberapa warga 
Indonesia dan Amerika Serikat yang mencita-citakan adanya wahana 
bagi terjadinya pengertian dan persahabatan antara kedua bangsa., 
sedangkan mengenai VOA Program Bahasa Indonesia: Merupakan salah 
satu siaran bahasa asing dari Divisi Asia Timur dan Pasifik di VOA, 
yang mengudara sejak tahun 1942. 

Lebih dari 115 juta orang di seluruh dunia mendengarkan dan menonton 
acara-acara VOA melaui TV, Radio, Internet bahkan juga melalui 
telepon genggam.

Blog:http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Email:  [EMAIL PROTECTED]
Big News Today..!!! Let's see here:
www.kabarindonesia.com 




[mediacare] Re: Kalah di Detik Terakhir

2007-07-15 Terurut Topik bagus_bch
Kita jelas harus sangat bangga dengan semangat juang tim Indonesia.

Meski jelas-jelas kalah stamina, kalah postur, dan kalah individual
skills, yang artinya kelasnya satu atau dua dibawah Arab Saudi, tim
kita pantang menyerah hingga habis tetes keringat terakhir.

Dan kapan lagi bisa lihat supporter semenggila ini?

Semoga semangat yang sama masih menyertai ketika melawan Korsel.
Menang kalah itu urusan nanti, yang penting semangat dulu Bung!

Saya cuma mau tanya, gimana caranya me-mute suara komentator, dengan
tetap bisa mendengar riuhnya stadion? Suara komentator dari RCTI
annoying banget!

Terus view replay-nya kelamaan, dan diulang-ulang terus, nyebelin.



--- In mediacare@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=35549ik=7
 
 
 Kalah di Detik Terakhir 
 
 
 Minggu 15 Juli 2007, Jam: 6:38:00 
 
 JAKARTA (Pos Kota) - Riuh rendah tepuk tangan dari puluhan ribu
pendukung tim 'Merah Putih' tetap membahana di Stadion Utama Gelora
Bung Karno (SUGBK), meski Indonesia menyerah 1-2 dari tim favorit Arab
Saudi, Sabtu (14/7) malam. 



[mediacare] Re: om farhan sabtu gak salah tuh? pesta orgy dibahas jam 7?

2007-07-15 Terurut Topik bagus_bch
Setelah pornografi nanti legal, menyusul kawin homo legal, dan juga
seks bebas dimasyarakatkan. Jadi nggak ada yang aneh kalau ada yang
ingin memperkenalkan orgy sejak dini.

Memang sekarang ini trennya mengadopsi nilai dari luar terutama Barat,
nggak usah pakai filter sama sekali. Baik buruk terima ajah.

Nilai-nilai ketimuran dan kesopanan, kita buang ke keranjang sampah
aja, nggak keren  lagi. Agama cukup di mesjid atau gereja aja.

Dengan demikian tak syak lagi, Indonesia akan maju, jauh melebihi
negara Barat.

(Maju menuju kehancuran)


Mode satire.


--- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 om farhan weekend hari sabtu 14 july kok ngebahas tentang pesta
orgy, di jam 19:00?
 
 tanpa ada tulisan bimbingan orang tua lagi...
 
 sudah gitu pakai interview dengan pelaku orgy. dan dibahas detil
bagaimana proses sehingga party seperti itu seakan mengajak orang
lain untuk mengadopsi nilai-nilai baru ini. dan ini di jam 19:00... 
 
 makin seru aja televisi di republik indonesia ini...
 
 sekedar curhat gemes aja... kok ANTEVE makin kacau aja
 
 cheers,



[mediacare] Bambang Keberatan Kapten, Kolev Kilav

2007-07-15 Terurut Topik krisnawan putra
Kekalahan indonesia melawan arab saudi di piala asia
semalam (14/07/07) buah dari kesalahan strategi. Semangat pun perlu
strategi!



Bambang 'keberatan' sebagai kapten. Akibatnya,
sebagai striker nyaris tak tajam sama sekali. Tak ada tusukan dan
gocekan bola yang berarti dan membahayakan gawang arab saudi.
Performanya kalah jauh di banding Eli Aiboy, bahkan Budi Sudarsono yang
tidak berpredikat sebagai striker.



 

Ya Bambang terlalu hanyut mengkoordinir
rekan-rekannya. Hal itu sangat tampak dari bahasa tubuh yang
diperlihatkan dari tangan yang sering menunjuk-nunjuk arah bola untuk
harusnya ditendang oleh kawannya. Ia terlalu asyik mengatur rekan yang
lain, sehingga peran penting sebagai striker malah kedodoran. Inilah
tanda-tanda awal leader yang masih bingung memainkan peran barunya
setelah ditinggal Ponario Astaman karena cedera.



Tulisan selengkapnya  baca di Blog  Indonesiapa? di http://maskape.worpress.com



Terima kasih 




Krisnawan Putra


 





  
 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

[mediacare] Re: Optimistis Tim Saudi Bisa Digulung

2007-07-15 Terurut Topik Hafsah Salim
 Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tantangan terdekat yang harus dijawab Indonesia tentu saja saat 
 melawan Arab Saudi, Sabtu ini. Meski sangat berat dan terjal, skuad 
 Indonesia percaya bisa mengatasi tim badai gurun tersebut. 
 

Strategi menang yang meyakinkan memang harus ditanamkan pelatih maupun
pimpinan team Indonesia.  jadi setiap anggauta team harus
ditanamkan semangat berjuang mati2an untuk menang.  Bermain all out
karena bermain seri artinya out, sedangkan kalopun menang kondisi
badan sudah habis2an tapi gimana nantinya saja.

Berbeda tentunya dipihak team Arab, kemenangan bukan lagi angan2
tetapi sudah kenyataan, kekuatan team Indonesia sudah diukur disemua
lini kalah.  Kalah besar badan, kalah tinggi badan, kalah teknik
menggocek bola, kalah teknik kerja sama team, dan juga kalah gizinya.
 Oleh karena itu setiap anggauta team Arab nantinya kalo ketemu lagi
dengan team Indonesia, haruslah jaga badan, jangan terlalu memaksakan
kemenangan yang harus mengorbankan kondisi pemain untuk persiapan
pertandingan selanjutnya.  Jangan konsentrasi kepada team kripik
singkong ini, lebih memfokuskan diri kepada team Korsel yang merupakan
team yang jauh lebih berat.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







[mediacare] Hemat Listrik Tanpa Perlu Kepanasan?

2007-07-15 Terurut Topik magdalena merry
Ingin tetap sejuk walau listrik harus dihemat? Tidak ingin kepanasan kendati AC 
diputar ke angka paling minimum? Tenang saja, sudah ditemukan teknologi yang 
mampu menghemat biaya, energi, lagi ramah lingkungan.

Yang seperti apa ya? Penjelasan ilmiahnya ada di http://www.netsains.com

www.netsains.com
Siapa bilang sains tidak menarik?


Sayangi Indonesia! 
  Ada 1001 Cara Sayangi Indonesia dengan Cara Sederhana!'
http://sayangi-indonesia.web.id

www.netsains.com
Mempopulerkan Tulisan Ilmiah, Mengilmiahkan Tulisan Populer
phone: 021 7155 8993

   
  
Merry Magdalena 
Reporter Harian Sore Sinar Harapan 
www.sinarharapan.co.id 
021-3912360/61 Fax 021-3912370 



   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

[mediacare] Re: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka

2007-07-15 Terurut Topik manneke
Lha namanya aja partai GAM. Emangnya GAM itu singkatan apa? Gerakan Aceh 
Membangun? Selama kepanjangannya masih Gerakan Aceh Merdeka, berarti tujuan 
gerakannya ya masih untuk memerdekakan Aceh. Gitu aza kok refot-refot...

manneke



-Original Message-

 Date: Sat Jul 14 12:49:48 PDT 2007
 From: Don Manurung [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [mediacare] Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka
 To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
 mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
 PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

 Pernyataan yang putar-putar tidak keruan. Pemerintah RI bodoh, nama 
 GAM saja harusnya dihapus karena berkonotasi makar. Kapan SBY bisa tegas 
 terhadap separatisme?

   Zakaria Saman: 
 Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka

   14 Juli 2007
 Jakarta??Kekhawatiran sejumlah pihak di Jakarta atas munculnya Partai GAM 
 membuat Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menegaskan kembali komitmennya terhadap 
 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). GAM bahkan menyatakan akan ikut 
 serta menumpas pihak-pihak yang menginginkan kemerdekaan di Nanggroe Aceh 
 Darussalam (NAD). 
 Demikian dikemukakan mantan Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman kepada SH, 
 Jumat (13/7), menanggapi kekhawatiran sejumlah pihak bahwa GAM akan kembali 
 memperjuangkan kemerdekaan menyusul pendeklarasian Partai GAM beberapa waktu 
 lalu. 
 ??Kami, GAM, sudah menyatakan komitmen untuk tetap berada dalam NKRI. Bendera 
 itu (simbol Partai GAM??red) bukan makna lagi minta merdeka. Kita ini GAM 
 bukan partai terlarang. Kalau ada yang masih ingin merdeka silakan ditindak. 
 Mereka akan menjadi musuh bersama antara RI dan GAM,?? kata Zakaria.
 Dia mengatakan simbol yang digunakan oleh GAM untuk membuat sebuah partai 
 tidak bertentangan dengan peraturan. Nota Kesepahaman Damai (Memorandum of 
 Understanding/MoU) Helsinki menyebutkan bahwa GAM tidak boleh lagi 
 menunjukkan simbol-simbol militer. 
 Selain itu, Undang-Undang (UU) No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh 
 juga tidak melarang penggunaan bendera GAM. Begitu juga dengan Peraturan 
 Pemerintah (PP) No 20 Tahun 2007 mengenai Partai Politik Lokal di NAD. 
 Meski demikian, dia menyerahkan semua keputusan??diterima atau tidak Partai 
 GAM??kepada lembaga yang berwenang. ??Semua orang di Jakarta ribut. Kami 
 lebih baik diam saja, terpulang pada badan hukum. Sekarang ini sedang dalam 
 verifikasi,?? ujarnya. 
 Ia juga mengaku telah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan 
 Wakil Presiden Jusuf Kalla di istana pada tanggal 4 Juli 2007 lalu, 
 membicarakan rencana GAM membentuk Partai GAM. 
 ??Saya bertemu Wapres pukul 09.00 WIB, sedangkan dengan Presiden pukul 20.00 
 WIB. Mereka hanya diam saja dan tidak menyatakan keberatan. Tapi semua orang 
 bicara begini begitu, saya biarkan saja,?? paparnya.
 
 Tak Perlu Khawatir
 Terkait dengan Partai GAM tersebut, pengamat politik Fachri Ali, kepada SH, 
 Sabtu (13/7), menyatakan Jakarta tidak perlu khawatir karena keputusan 
 mengenai partai tersebut berada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah 
 sebaiknya juga tidak selalu mencurigai GAM, yang seolah-olah berencana untuk 
 melakukan perjuangan angkat senjata. 
 
 Dari sejumlah fakta, perjuangan kemerdekaan tersebut sangat kecil akan 
 dilakukan. Saat ini, semua pimpinan GAM??minus Hasan Tiro??sudah berada di 
 Banda Aceh, sehingga sangat mudah terdeteksi kegiatannya. Di samping itu, GAM 
 sudah banyak meninggalkan dunia hutan. 
 Di tingkatan publik, masyarakat Aceh saat ini tengah menikmati masa 
 perdamaian dan mementingkan urusan ekonomi, sehingga mereka tidak akan 
 menghiraukan kepentingan segelintir elite. 
 ??Dari sisi itu, mereka sudah susah kembali untuk tampil. Dengan memasuki 
 dunia pemerintahan di Aceh, mereka sudah terjebak. Hukum besi politik 
 dimanapun akan berlaku, pemerintah selalu berhadapan dengan oposisi. Jadi 
 Jakarta seharusnya relaks saja,?? kata Fachri.
 
 Urusan Polisi
 Sementara itu, Menhukham Andi Mattalata menegaskan deklarasi Partai GAM di 
 NAD merupakan urusan polisi. Departemen yang dipimpinnya hanya mengurusi 
 status badan hukum dari sebuah partai yang didaftarkan. ??(Deklarasi Partai 
 GAM padahal belum didaftarkan) itu hukum umum yang berlaku, bukan UU Partai 
 Lokal. Itu polisi punya urusan, bukan Dephukham. Kita verifikasi apa kegiatan 
 mereka sebagai partai lokal sesuai UU,?? papar Mattalata di Kantor 
 Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/7).
 Sejauh ini, Partai GAM baru sekadar melapor dan belum melengkapi 
 syarat-syarat yang diwajibkan. ??Dia (Partai GAM) sudah melapor, tapi belum 
 masukin daftarnya. Ya kita belum verifikasi. Mereka beritahu keberadaan, tapi 
 kita minta datanya dulu. Susunan pengurus, kepengurusan, AD/ART. Itu syarat 
 untuk mendapatkan status badan hukum. Juga harus punya pengurus wilayah 
 sekitar 50 persen Kabupaten yang ada di provinsi, jadi harus ada data-data,?? 
 sahutnya.
 Dalam 

[mediacare] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara

2007-07-15 Terurut Topik Joko Surendro
Pak Rudy P. betul sekali , mana bisa koruptor teri sanggup membayar 100 
pengacara top.
  Memang untuk orang awam sangat aneh sistem hukum di Indonesia ini. Kasus 
pidananya tidak bisa diadili, tapi kasus perdatanya bisa. Dalam kasus pidananya 
Suharto dinyatakan otaknya bosok, sehingga tidak bisa diadili. Tapi dalam kasus 
perdata dia bisa mengerahkan 100 pengacara, artinya bisa diadili, jadi otaknya 
sehat wal afiat, kuat seperti kawat. Dalam kasus pelanggaran HAM berat, apa 
yaaa yang dijadikan alasan untuk menghindarkan diri dari pengadilan? Jelas 
tentu ada alasannya, yang bisa disusun oleh 100 pengacara super top. Suharto 
uangnya bergudang-gudang.
   
  J.Surendro
   
   
  ---Original Message---
   
From: Rudy Patirajawane
  Date: 15-7-2007 17:14:22
  To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Sinar harapan
  Subject: [nasional-list] Re: [HKSIS] Fw: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara

   
   
Hanya Raja Koruptor Agung yang bisa kerahkan 100 pengacara sangat mahal.
  Kita dukung para jaksa agar dapat tegas menjunjung semua hukum yang berlaku.
  RudyP
  

HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  - Original Message -   From: Sunny 
  To: Undisclosed-Recipient:; 
  Sent: Sunday, 15 July, 2007 20:15
  Subject: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara

  

  http://www.bangkapos.com/berita.php?id=54865halaman=1topik=52
  

Soeharto Kerahkan 100 Pengacara

Sabtu, 14 Jul 2007 21:05

  
JAKARTA –– Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak gentar menghadapi 100 pengacara 
yang disiapkan Yayasan Supersemar maupun mantan Presiden Soeharto. 12 jaksa 
senior yang tergabung dalam Jaksa Pengacara Negara (JPN) telah dipersiapkan 
Kejagung untuk menghadapai OC Kaligis Cs.Para jaksa ini pun optimis memenangkan 
gugatan senilai Rp 14 triliun tersebut. Soalnya, bukti penyelewenangan dana 
Yayasan Beasiswa Supersemar yang berhasil dikumpulkan Kejagung sangat kuat. 

“Ya ngak masalah mereka mempersiapkan 100 pengacara. Itu malah bagus. Coba 
kalau 100 pengacara itu hadir, mau duduk di mana mereka itu. Kalau dari kita 
(Kejagung), Jaksa Agung sudah menunjuk 12 jaksa untuk bersidang dalam gugatan 
kasus ini,” tegas Direktur Perdata pada Jamdatun Kejagung, Yoseph Suardi Sabda, 
di Jakarta, Sabtu (14/7). 

Menurut Yoseph, 12 jaksa ini sudah terlibat dalam pembuatan surat gugatan atau 
pengumpulan alat bukti. Sehingga, mereka tahu persis bentuk penyelewengan yang 
dilakukan oleh tergugat I Soeharto dan tergugat II Yayasan Supersemar. “Sebelum 
surat gugatan kita ajukan, setiap pekan kita lakukan gelar perkara,” tandasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Yoseph menjelaskan bahwa yang digugat Kejagung adalah 
penyelewengan pada pengunaan dana Yayasan Supersemar. Para penerima beasiswa 
Supersemar, tidak akan dikutak-katik. “Justru kalau dana itu untuk beasiswa, 
itu sudah benar. Penerima beasiswa tidak akan digugat,” lanjut Yoseph. 

Penegasan senada disampaikan Kapuspenkum Kejagung, Salman Maryadi. Menurut 
Salman, tidak ada kaitannya antara gugatan Kejagung dengan penerima beasiswa 
Supersemar. “Jadi penerima beasiswa tidak perlu khawatir. Tidak ada 
relevansinya antara gugatan terhadap Yayasan Supersemar dengan penerima 
beasiswa Supersemar. Kalau dana untuk beasiswa, itu malah sesuai dengan 
pendirian yayasan tersebut,” tegas Salman. 

Lebih lanjut Yoseph menjelaskan bahwa penyelewengan dana oleh Yayasan 
Supersemar dan Soeharto selaku ketua Yayasan Supersemar mencapai 240 juta 
dollar AS dan Rp 185,9 miliar. Jika dirupiahkan, totalnya hampir mencapai Rp 4 
triliun. Karena gugatan ini sifatnya perdata, maka Kejagung juga menggugat 
Soeharto dan Yayasan Supersemar secara imateriil yang nilainya Rp 10 triliun. 
Dengan demikian, total nilai gugatan mencapai Rp 14 triliun. 

Baik Yoseph maupun Salman mengatakan, karena gugatan ini sifatnya perdata, maka 
apabila tergugat pada waktu mediasi nanti sepakat membayar sebesar nilai 
gugatan Kejagung, maka persidangan tidak diteruskan. “Ya kalau membayar, 
persidangan tidak dilanjutkan. Tujuan menggugat ini kan supaya mereka membayar 
ganti rugi kepada negara,” tegas Salman. (jbp/yls)
  





-
  Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!   

   Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic 
  Messages | Files | Photos | Database | Calendar 
  
   
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe 




 
-
It's here! Your new message!
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.


[mediacare] Islamic Fundamentalism: Time to act, before it is too late

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
   http://english.pravda.ru/opinion/columnists/12-07-2007/94890-fundamentalism-0

12.07.2007


Islamic Fundamentalism: Time to act, before it is too late 


September 11th. A date everyone remembers. Whether it be due to the terrorist 
attacks in the USA in 2001, or the CIA-sponsored terrorist attack which 
murdered Salvador Allende, the democratically elected Marxist President of 
Chile, on the same date in 1973. 

It is here the story begins. To debate the question of terrorism, it is 
necessary to lay down fundamental principles for discussion and the most basic 
of these must be that the terminlogy be the same for all cases. To admit that 
Al-Qaeda sponsored terrorist attacks are wrong, one has also to condemn the 
state terrorism practised by the United States of America and its allies in the 
last 60 years, along with the globalization of state terrorism - Imperialism, 
practised by Western European nations for centuries. 

These are the basic causes of fundamentalism. Interference in foreign cultures, 
intrusion into foreign customs, imposition of foreign values in areas where 
they were bound to fail, the insistence to draw lines on maps, dividing peoples 
and creating imbalances which did not respect centuries of local history, 
culture and sociology. 

These sowed the seeds for natural trends to be set in place later on, to 
correct the imbalances as all nations were granted equal rights under the 
auspices of the UNO. With the gradual advance of scientific research and the 
globalization of knowledge, the power of the individual to challenge the State 
became greater. Whereas one hundred years ago, an African tribe wishing to 
protect its territory against European imperialists found that its spears and 
shields were useless against machine-guns, today, the nail bomb, a gas 
cylinder, a vial of cyanide, material from nuclear reactors, an automobile or a 
back-pack full of explosives, deployed by a single individual, can have a 
devastating effect upon public opinion - the main aim of terrorism. 

To claim that the terrorists are winning is wrong, whichever terrorist is 
under scrutiny. State terrorism, sponsored by Washington in Iraq, whose cast 
includes Lynndie England, the Great American Heroine, Abu Ghraib and Guantanamo 
concentration camps, torture, rape, war crimes, mass murder, criminal damage, 
targeting civilian structures with military equipment, has met its nemesis in 
Iraq. 

Iraq, the country which Saddam Hussein kept clear of terrorists, the country 
which now crawls with every fundamentalist from Morocco to Indonesia, is out of 
control and daily, we see more incidents across the globe. To name a recent 
few, the attempts in London and Glasgow, the Red Mosque siege in Islamabad, the 
decapitation of 10 marines by Abu Sayyaf and Moro Islamic Militant Front 
guerrillas in the Philippines. 

However, these are isolated incidents and have not yet created a climate of 
panic among public opinion in the societies which they have targeted, precisely 
the societies which created the problems in the first place by destabilising 
peoples and communities. Therefore neither the state terrorism expounded and 
practised by Washington has been successful, neither have the many attempts by 
various fundamentalist organizations done more than provoke loss of innocent 
lives, making those who perpetrate such acts murderers and heretics, because 
for those who know how to read the Koran, the basic message is to protect and 
honour life. 

Today and tomorrow 

This is the situation today. And tomorrow? 
While calls for massive uprisings by Al Qaeda fall upon the deaf ears of the 
vast majority of populations who wish to continue with their lives in peace, 
the tiny fraction of people willing to blow themselves up and take out as many 
civilians as possible in the process remains worrying, the more so because 
there appears to be a ready supply of people fanatical enough to do it. 

Despite massive security operations costing millions of dollars, those willing 
to plan and carry out terrorist attacks are able to mount successful operations 
worldwide, and nobody should forget the horrific attacks Al Qaeda has managed 
to launch before and after 9/11. They continue to plan, they continue to 
operate and however much money and resources is spent on security, the attacks 
will continue, and for many years to come, because a cause has been created. 

When, not if 

Therefore it would be well for the international community to realise that its 
current policy is no more than a delaying tactic until there is a serious 
incident somewhere occasioning a tremendous loss of life. The security 
officials themselves, in many countries, agree that despite all their efforts, 
it is a case of When and not if. 

History cannot be changed, but apologies can be made and retributions paid, 
while a process of sincere and mutually respectful dialogue can ease tensions 
at a time when Humanity should be coming together, 

[mediacare] Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat

2007-07-15 Terurut Topik komunitas.lentera
Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat
http://www.antara.co.id/arc/2007/7/12/wantanas-waspadai-gerakan-
separatisme-di-lingkungan-masyarakat/

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional 
(Wantanas) Letjen M. Yasin mengatakan masyarakat Indonesia harus 
mewaspadai adanya gerakan separatisme di lingkungan mereka.

Menurut Yasin, di Jakarta, Kamis, isu-isu strategis yang 
membahayakan ketahanan nasional seperti separatisme, gerakan 
ekstrim, fanatisme, terorisme, dan federalisme harus diberantas dan 
keterlibatan masyarakat untuk mendukung upaya tersebut sangat 
diperlukan.

Ini menjadi sesuatu yang harus diperhatikan bersama. Separatisme, 
federalisme, dan lainnya ini muncul dimana-mana. Harus kita waspadai 
jangan sampai terseret, kata Yasin ketika ditemui setelah Simposium 
World Ocean Conference 2009, di Jakarta.

Ia mengatakan sebagian masyarakat Indonesia masih kurang waspada 
terhadap gerakan separatisme. Hal ini terbukti dari masih adanya 
gerakan separatisme yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kasus 
pengibaran bendera RMS saat peringatan Hari Keluarga Nasional pada 
30 Juni di ambon merupakan contoh nyata masih adanya gerakan 
separatisme di Indoensia.

Menurut dia, masyarakat Indonesia harus memegang teguh Pancasila 
sebagai dasar negara, UUD 1945, serta semangat persatuan dan 
kesatuan untuk menangkal pengarus separatisme.

Kalau masyarakat kita berpegang sepenuhnya pada Pancasila, UUD 
1945, Bhinneka Tunggal Ika, maka tidak ada ruang untuk mereka 
(separatisme), kata Yasin.

Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasioonal (Lemhanas) Prof 
Muladi mengatakan gerakan-gerakan separatisme seperti yang terjadi 
di Papua, Aceh maupun Ambon harus ditumpas secara tegas karena 
sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI.

Menurut dia, separatisme dapat ditumpas secara yuridis adalah 
melalui penegakkan hukum yang tegas, selain itu juga dibutuhkan 
pendekatan secara budaya untuk berdialog dengan para tokoh-tokoh 
Dewan Adat.

Sementara itu, dalam simposium tersebut Yasin mengingatkan bahwa 
sebagai negara kepulauan Indonesia rawan terhadap ancaman 
perpecahan. Pluralitas dan hetereogenitas di Indonesia dapat 
menyebabkan perpecahan antar bangsa Indonesia.

Selain itu, Indonesia sebagai negara kepulauan juga memiliki 
kelemahan dalam pengamanan. Negara kepulauan dituntut untuk memiliki 
kekuatan patroli dan pengawasan yang cukup besar.

Indonesia juga rawan terhadap Trans National Organized Crime 
seperti pencurian ikan di perairan Indonesia, perdagangan anak atau 
wanita, katanya.

Namun, katanya, Indonesia juga diuntungkan dari kondisi geografis 
ini yaitu ruang hidup bagi masyarakat cukup luas dan kaya akan 
sumber daya alam, serta posisi Indonesia yang strategis dengan 
diapit oleh dua benua.(*)



Copyright © 2007 ANTARA



[mediacare] Polygamist leader jailed in US

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://english.pravda.ru/news/society/13-07-2007/94933-polygamist_jailed-0
07/13/2007 16:30

Polygamist leader jailed in US




  An Arizona grand jury has indicted the jailed leader of a polygamist sect 
on new sex charges, adding to charges he already faces here and in Utah. 

  Warren Jeffs, who heads the Fundamentalist Church of Jesus Christ of 
Latter Day Saints, was indicted on eight new sex offense counts involving two 
young women, Mohave County Attorney Matt Smith said Thursday. 

  Jeffs was served with the new indictments Wednesday in his jail cell in 
Hurricane, Utah, where he is awaiting trial on two felony counts of rape as an 
accomplice related to a 2001 arranged marriage between a 14-year-old girl and 
her cousin. He is also under federal indictment for unlawful flight to avoid 
prosecution. 

  A message left Thursday seeking comment from Jeff's criminal attorneys in 
Salt Lake City was not immediately returned. He does not have an attorney yet 
to represent him in Arizona. 

  The new Arizona charges also stem from his alleged arrangement of 
marriages between underage girls and adult men, Smith said. 

  The indictment charges Jeffs as an accomplice with two counts of sexual 
conduct with a minor and two counts of incest for his alleged role in arranging 
a marriage between a man in his early 50s and the man's 17-year-old female 
relative. 

  He is charged with four identical felony counts for a case involving 
another adult man accused of having sex with a minor teenage relative. The 
sexual conduct with a minor charges each carry a maximum sentence of two years 
in prison. The incest charge carries a maximum of 3 3/4 years in prison for 
each count. 

  The indictments were handed up by separate grand juries on May 10 and 
June 21, Smith said. 

  Jeffs was arrested last August during a traffic stop north of Las Vegas. 
He had been considered a fugitive from justice since 2005, when Arizona 
authorities charged him with two felonies for allegedly arranging a marriage 
between a 16-year-old girl and a 28-year-old man. 

  Jeffs faces life in prison on each of the charges he faces in Utah. 

  The FLDS church practices polygamy and represents itself as an offshoot 
of the mainstream Mormon church, based in Salt Lake City. The Mormons, however, 
disavow any connection and renounced polygamy in 1890 as a condition of 
statehood. 

  Jeffs is considered by FLDS church members to be a prophet whose 
directions must be followed. 
 


[mediacare] Mahasiswa Bentrok Buntut Pemuatan Karikatur Rasul

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.antara.co.id/arc/2007/7/15/mahasiswa-bentrok-buntut-pemuatan-karikatur-rasul/

15/07/07 11:39

Mahasiswa Bentrok Buntut Pemuatan Karikatur Rasul

Samarinda (ANTARA News) - Dua kelompok mahasiswa di Universitas Mulawarman 
bentrok diduga buntut dari aksi demo yang disertai pembakaran bendera 
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebagai reaksi atas pemuatan 
karikatur Nabi Muhammad di Buletin Sapu Lidi, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam 
(STAIN) Samarinda.

Kemarin, beberapa mahasiswa, di antaranya bernama Irawan, mahasiswa FKIP 
angkatan 2001 menanyakan tentang pembakaran bendera PMII, kata salah satu 
korban pemukulan, Khaerul, di Samarinda, Minggu.

Para pelaku lalu menanyakan soal aksi demonstrasi yang dilakukan di depan 
kampus STAIN, Jalan Abul Hasan, Jumat (13/7) lalu oleh beberapa kelompok Islam, 
termasuk FPI (Front Pembela Islam) terkait pemuatan karikatur Nabi Muhammad di 
Buletin Sapu Lidi yang dikelola mahasiswa tergabung dalam PMII. 

Para penyerang itu menuding Khaerul yang telah melakukan pembakaran bendera 
PMII. 

Saya memang ikut aksi demo itu, tetapi tidak ikut membakar bendera PMII, kata 
Khairul.

Karena tidak ingin memperpanjang masalah, Khaerul mengaku memilih mengalah 
kemudian meninggalkan Irawan bersama kelompoknya. 

Namun, sesampai di rumahnya di Jalan Pramuka, dia bertemu dengan rekannya yang 
juga menjadi korban pengeroyokan, yakni Reiki dan Yoyo. Hairul menceritakan 
kejadian yang dialaminya saat bertemu Irawan.

Kami kembali lagi ke kampus untuk menjelaskan masalah itu kepada Irawan dan 
teman-temannya, agar tidak meluas. Namun, mereka ternyata tidak menerima dan 
langsung menyerang kami, sehingga Abdul Jalil terluka, ungkap Khaerul lagi.

Khaerul berharap agar masalah itu segera diselesaikan baik secara hukum maupun 
sanksi administratif oleh rektorat. 

Mereka harus diproses sesuai hukum yang berlaku dan kami menuntut agar rektor 
menindak tegas pelaku pengeroyokan itu, karena peristiwa ini terjadi di areal 
kampus, katanya.

Apalagi akibat pengeroyokan itu, rekan mereka yang lain, yakni Abdul Jalil (21) 
mengalami patah tulang hidung yang kini mendapat perawatan intensif di Rumah 
Sakit Siaga, Jl Anggur Samarinda.

Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Poltabes Samarinda telah menerima pengaduan 
itu dan kini masih mencari para pelakunya.

Sebelumnya, puluhan anggota FPI Kaltim sebagian merupakan mahasiswa Unmul 
melakukan aksi demo disertai pembakaran bendera PMII di depan kampus STAIN 
Samarinda, Jumat (13/7). (*)



[mediacare] Kolom IBRAHIM ISA -- 'GAM-PERJUTA' KANDAS. JANGAN TERTIPU GANTINYA,--'PARPOL-

2007-07-15 Terurut Topik datuksinaro
Kolom IBRAHIM ISA
---
Minggu, 15 Juli 2007

'GAM-PERJUTA' KANDAS. JANGAN TERTIPU GANTINYA,--'PARPOL-GAM-'

Tidak sulit untuk memahami apa maksud sesungguhnya para mantan 
pemberontak 'GAM', bersikeras  hendak menggunakan nama 'GAM' untuk
merek parpol daerah yang mau didirikannya di Aceh. Tidak lain tidak
bukan untuk melanjutkan usaha pembentukan negara separatis 'Aceh
Merdeka'. Belum jelas? Telusuri saja siaran-siaran mereka.

Mereka, --- kaum separatis 'GAM' itu, gagal menggunakan cara kekerasan
untuk mencapai maksud dan tujuannya. Lalu mendirikan parpol daerah
dengan tujuan akhir yang sama, yaitu, mendirikan negara separatis
'Aceh merdeka'. Apa boleh buat, begitulah fikir mereka, terpaksa
menempuh jalan perundingan dan kompromi.
Mundur untuk kemudian maju lagi. Ketimbang dihancurkan samasekali. 

Mereka juga menyadari bahwa 'simpati' dari sementara mancanegara
semakin merosot. Terus-menerus melakukan 'gerpol' dari Swedia dan
Amerika, tampak peluangnya semkin sempit. Betapapun pemerintah
Kerajaan Swedia, juga AS,  akhirnya lebih mementingkan hubungan
bersahabat dengan pemerintah Republik Indonesia. Kepentingan ekonomi
dan politik mereka secara keseluruhan memaksa negeri-negeri tsb
melihat kenyataan tiadanya 'haridepan' bagi pemberontak separatis
Aceh. Bahwa pemerontakan di Aceh tidak memperoleh sokongan mayoritas
rakyat Aceh. 

Presiden SBY, seorang militer, dalam  menghadapi pemberontakan 'GAM',
juga menggunakan cara supresi kekerasan militer. Tujuannya  untuk
memaksa GAM duduk di meja perundingan. Cara ini ditempuh SBY, karena,
di satu fihak, tekanan mancanegara tak berhenti agar pemerintah RI
menyelesaikan 'masalah Aceh' melalui perundingan. Di lain fihak SBY
sadar juga,  bahwa berlarut-larutnya penyelesaian pemberontakan 'GAM',
hanya memberikan peluang bagi segolongan militer dan birokrat militer
(lainnya) untuk meneruskan penguasaan militer di Aceh. 

Betapapun orang tidak bisa tutup mata terhadap kenyataan keras, bahwa
rakyat di Aceh sudah begitu lama  menderita, jemu dengan kekerasan
militer, disebabkan oleh pemberontakan 'GAM' dan juga karena kekerasan
eksesif yang digunakan oleh fihak militer (lewat DOM)tanpa
mempedulikan nasib rakyat yang tak bersalah. Juga tak bisa
ditutup-tutupi bahwa tak jarang terjadi pelanggaran HAM, baik yang
pelakunya 'GAM' maupun  disebabkan oleh penindasan militer penguasa
DOM. Sudah menjadi pemahaman umum, bahwa fihak militer tertentu
berkepentingan berlarut-larutnya konflik militer di Aceh.
Untuk melanggengkan kekuasaan dan praktek KKN-nya di Aceh.

***

Mendekati kenyataan relevansi apa yang dikemukakan sementara analisis
bahwa, SBY berbeda dengan sebagian golongan militer yang hendak
meneruskan penindasan militer. Berbeda dalam hal, bahwa sebagian
golongan milier tsb, yang melalui operasi militer,  bertujuan
menghancurkan samasekali kekuatan militer dan politik 'GAM'. 

Bagi siapun cukup jelas, --  bertahun-tahun lamanya 'GAM' melakukan
pemberontakan bersenjata terhadap negara Republik Indonesia, tujuannya
hanya satu. Dengan terang-terangan mereka nyatakan, bahwa mereka
hendak mendirikan negara dalam negara. Bahkan sudah bertahun-tahun
dilakukannya. Sebagai selubung dan dalih mereka menggunakan
argumentasi, bahwa apa yang dilakukannya itu dalam rangka
memberlakukan 'prinsip hak bangsa-bangsa menentukan nasibnya sendiri'.
Juga digunakan dalih bahwa yang berkuasa di Indonesia, di Aceh, adalah
 'kolonialisme Jawa'. Suatu dalih yang absurd.  

Karena, bukankah suatu kenyataan yang sudah puluhan tahun sejak
kemerdekaan Indonesia, bahwa, sebagian lainnya dari nasion Indonesia,
ambillah, sebagian besar dari penduduk Jawa, orang Jawa. Sama dengan
rakyat Indonesia di pulau-pulau lainnya, rakyat di Jawa  menderita
supresi penguasa dan hidup terus dalam kemiskinan akibat politik rezim
Orba Orba. Rakyat Jawa juga menentang penindasan Orba. Tetapi jauh
dari melakukan pemberontakan terhadap negara Republik Indonesia.
Samsekali tak ada maksud untuk mendirikan 'Negara Jawa Merdeka'.
Mereka menyadari, bila bertindak demikian, itu berarti mengkhianati
cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Bukankah secara keseluruhan,
bahu-membahu,  nasion Indonesia telah berjuang dan berkorban untuk
kemerdekaan dan kesatuan Republik Indonesia. 

Demikian pula, jelas bagi siapapun, mengenai korban yang diderita
rakyat Aceh oleh karena pemberontakan 'GAM'. Baik akibat pemberontakan
itu sendiri, maupun akibat dari penumpasan yang dilakukan oleh
pemerintah, akibat pelanggaran HAM yang dilakukan oleh fihak militer,
yang secara eksesif dan sewenang-wenang  menggunakan kekerasan militer
terhadap rakyat yang tak terlibat, dituduh terlibat dan tak bersalah. 

*   **

Digunakannya nama 'Parpol GAM'; -- Mau dilihat dari depan, dari
belakang, dari bawah maupun dari atas, namanya ya tetap 'GAM',
'Gerakan Aceh Merdeka'. Mau main pokrol-pokrolan, dengan mengutip
fasal ini atau fasal itu dari MoU, itu bisa-bisa saja!  Menyatakan mau
ambil bagian dalam pemilu sesuai aturan, menuntut 

Balasan: Re: [mediacare] SELAMAT JALAN TAUFIK SAVALAS (sayang tak ada SBY)

2007-07-15 Terurut Topik ahmad setiawan
betul, atlet juga perlu mendapatkan dukungan yang sama. jangan cuma tentara, 
polisi, politisi, pengusaha dan jabatan borju lainnya yang diperhatikan 
pemerintah. kalo perlu saudara ali sanjaya menggalang dukungan untuk menekan 
pemerintah melakukan hal tersebut. ingat bangsa yang besar adalah bangsa yang 
memang besar.

ali sanjaya [EMAIL PROTECTED] wrote:Kita tentu berduka atas 
kepergian salah satu komedian/seniman terbaik negeri ini.
  Namun, kepergian seorang seniman atau pun budayawan tampaknya kurang mendapat 
simpati dari pemerintah ini.
  Akan lebih bermakna kalo Presiden SBY (atau yang mewakilinya) mau hadir dalam 
prosesi pemakaman TS. Memang ada menakertrans, tapi saya ragu bahwa kehadiran 
beliau mewakili pemerintah.
  Beberapa waktu lalu pun, saat chrisye meninggal tak ada pula bentuk 
penghargaan dari pemerintah. Siapa sih yang tak kenal jejak langkah yang 
ditinggalkan chrisye bagi negeri ini? Kurang apa jasa chrisnye bagi negeri ini 
di bidang kesenian? Nyatanya kepergian chrisye hanya angin lalu bagi 
pemerintah. Beda bila yang meninggal mantan kepala staf, mantan gubernur, atau 
mantan menteri. 
   
  Semoga, di masa depan akan ada penghargaan yang lebih baik bagi seniman2 
negeri ini dari pemerintah.
   
  Toh penghargaan bagi putra terbaik negeri ini tak melulu dilihat bahwa orang 
itu adalah TENTARA atau BIROKRAT atau PEJABAT NEGARA.
   
  
publikasi banten [EMAIL PROTECTED] wrote:
www.bantenlink.com
  edisi : 13 Juli 2007
   
  Air Mata Mengiringi Kepergian Aktor Dan Pelawak Taufik Savalas
Tangerang – Air mata mengiringi kepergiaan aktor dan pelawak 
Taufik Savalas (41) yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang menimpa 
kendaraan yang ditumpangi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (11/7) 
malam.
  Oleh : Ibrohim
  Jenazah dimakamkan di pemakaman khusus Syeh Tubagus Ahmad, Serang, 
Banten, Kamis siang, juga setelah sebelumnya disalatkan di masjid terdekat. 
Istri almarhum, Rina Rosdiana, sempat jatuh pingsan saat mengiringi jenazah 
Taufik disalatkan di masjid tidak jauh dari rumah duka. 

   Baca selengkapnya
   
  Artis Ibukota Dan Warga Hadiri Pemakaman Taufik Savalas Di Serang
Serang — Puluhan artis Ibukota dan ribuan warga Serang turut 
mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir Taufik Savalas di Makam Karomah 
Syech Tb Achmad dan Syech Tb Chuluq di Desa Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, 
Kabupaten Serang, Kamis (12/7), pukul 13.00 WIB.
  Oleh : Yusvin Karuyan
  Taufik Savalas mengalami musibah saat dalam perjalanan menuju Purbalingga 
menggunakan mobil Suzuki Panther nopol B 2098 0H. ketika itu, mobil yang 
ditumpangi Taufik Savalas, ditabrakan mobil truk pengakut semen di Jalan Raya 
Purworejo-Yogyakarta. Dalam kecelakaan maut itu, Muhammad Taufik (41) dan 
rekannya, meninggal dunia. Sementara dua rekan Taufik yang lainnya masih kritis.
   

   Baca Selengkapnya
   
  Taufik Savalas Sempat Ziarah Ke Makam Buyutnya
Serang — Surahim (55) yang merupakan Kuncen atau juru kunci Makam 
Karomah Syech TB Achmad dan Syech TB Chuluq, dan sejumlah sanak famili 
alamarhum Ayahanda Taufik Savalas warga Kampung/Desa Karundang, Cipocok Jaya, 
Serang mengaku sangat kaget dan seolah tidak percaya dengan kabar meninggalnya 
Taufik Savalas.
  Oleh : Yusvin Karuyan
  “Kami semua warga dan famili alamrhum orantua Taufik Savalas sangat 
kaget, dan seolah mimpi mendengar kabar berita kepergiaanya yang begitu cepat 
sekali. Almarhum semasa hidupnya, setiap datang melakukan Ziarah ke Makam 
Buyutnya, sangat baik dan tidak pernah sombong,”ujar Surahim.

   Baca Selengkapnya
   
  HP 2 Wartawan Hilang Saat Liput Pemakaman Taufik
Serang — Dua wartawan kehilangan telepon salularnya atau HP, saat 
meliput acara pemakaman almarhum artis kocak Taufik Savalas di Makam Karomah 
Syech Tb Ahmad, Syech Tb Chuluq, di Kampung/Desa Karundang, Cipocok Jaya, 
Serang.
  Oleh : Wandi
  Kedua wartawan yang menjadi korban itu, Munir, wartawan koran harian 
Nasional Warta Kota harus merelakan telepon salular Nokia N 6680, dan Reporter 
Radio Hot, Rere Fatihin kehilangan Nokia 1600. 

   Baca Selengkapnya
   

-
  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!   





-
  Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food Drink QA.  

 


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Mantan TKW Hongkong Finalis Film Dokumenter Eagle Awards

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.antara.co.id/arc/2007/7/15/mantan-tkw-hongkong-finalis-film-dokumenter-eagle-awards/

15/07/07 11:22

Mantan TKW Hongkong Finalis Film Dokumenter Eagle Awards

Surabaya (ANTARA News) - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 
1945 Surabaya, Ani Ema Susanti mantan TKW di Hong Kong menjadi finalis yang 
berhak atas beasiswa Eagle Awards untuk penggarapan film dokumenter.

Proposal pembuatan film yang saya ajukan bersama teman saya, Yunni Dhevie 
Hapsari berjudul `Helper Hong Kong Ngampus`. Helper itu sebutan populer 
pembantu rumah tangga di Hong Kong, sedangkan Ngampus bahasa gaul untuk masuk 
kampus atau kuliah, kata Ani kepada ANTARA News di Surabaya, Minggu.

Didampingi Humas Untag Surabaya, Petrus Haryanto, perempuan berjilbab asal 
Jombang, Jatim itu mengemukakan bahwa terpilihnya proposal Helper Hong Kong 
Ngampus merupakan kejutan karena ada 300 judul proposal yang masuk.

Dari 300 dipilih menjadi 100 kemudian diperas jadi 50, diperas lagi jadi 30 
kemudian jadi 20. Dari 20 itu diuji lagi menjadi 10 baru kemudian dipilih lima 
besar atau finalis. Kelima finalis itu mendapatkan beasiswa untuk pembuatan 
film, katanya.

Perempuan yang pernah bekerja di Hong Kong selama dua tahun dan kini juga 
magang sebagai asisten di Biro Konsultasi Psikologi Untag itu mengemukakan, 
film yang akan digarapnya bercerita tentang kehidupan dua TKW yang pernah 
bekerja di Hong Kong.

Kami mengangkat dua tokoh TKW Hong Kong yang kebetulan keduanya berasal dari 
Jombang, namun berbeda visi. Tokoh pertama bekerja di luar negeri hasilnya 
diinvestasikan untuk pendidikan, sedangkan tokoh satunya hanya digunakan 
membali barang, katanya.

Dalam perjalananya keduanya memiliki masa depan berbeda. Tokoh pertama lebih 
memiliki harapan untuk menata masa depan yang lebih baik karena akan menjadi 
guru, sedangkan tokoh kedua justru ingin kembali ke Hong Kong karena 
barang-barangnya habis.

Untuk pembuatan film ini sebetulnya kami ingin sekali mengambil setting di 
Hong Kong tapi karena beasiswanya tidak cukup, maka cuma di Jombang, Surabaya 
dan Malang. Jombang tempat asal kedua tokoh, Surabaya tempat agen penyalur dan 
Malang tempat tokoh pertama kuliah, kata Yunni Dhevie menambahkan.

Ia mengemukakan, film yang dirancang berdurasi sekitar 15 menit itu diharapkan 
menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya para TKW untuk berpikir 
memanfaatkan hasil kerjanya di luar sebagai investasi, lebih-lebih untuk 
pendidikan.(*)


Copyright © 2007 ANTARA


Re: [mediacare] Re: om farhan sabtu gak salah tuh? pesta orgy dibahas jam 7?

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
Apakah yang dimaksudkan dengan sex bebas ialah setiap sudut jalan bisa 
bersex-sexan? Dimana ada yang begitu?

Kalau pesta orgy dibahas 7 jam mungkin sebelumya para pembicara telah telan 
viagra, dan oleh karena itu lama.

- Original Message - 
From: bagus_bch [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 15, 2007 11:36 AM
Subject: [mediacare] Re: om farhan sabtu gak salah tuh? pesta orgy dibahas 
jam 7?


 Setelah pornografi nanti legal, menyusul kawin homo legal, dan juga
 seks bebas dimasyarakatkan. Jadi nggak ada yang aneh kalau ada yang
 ingin memperkenalkan orgy sejak dini.

 Memang sekarang ini trennya mengadopsi nilai dari luar terutama Barat,
 nggak usah pakai filter sama sekali. Baik buruk terima ajah.

 Nilai-nilai ketimuran dan kesopanan, kita buang ke keranjang sampah
 aja, nggak keren  lagi. Agama cukup di mesjid atau gereja aja.

 Dengan demikian tak syak lagi, Indonesia akan maju, jauh melebihi
 negara Barat.

 (Maju menuju kehancuran)


 Mode satire.


 --- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 om farhan weekend hari sabtu 14 july kok ngebahas tentang pesta
 orgy, di jam 19:00?

 tanpa ada tulisan bimbingan orang tua lagi...

 sudah gitu pakai interview dengan pelaku orgy. dan dibahas detil
 bagaimana proses sehingga party seperti itu seakan mengajak orang
 lain untuk mengadopsi nilai-nilai baru ini. dan ini di jam 19:00...

 makin seru aja televisi di republik indonesia ini...

 sekedar curhat gemes aja... kok ANTEVE makin kacau aja

 cheers,



 Web:
 http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

 Klik:

 http://mediacare.blogspot.com

 atau

 www.mediacare.biz

 
 Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
 [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links





 -- 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition.
 Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.10.6/900 - Release Date: 7/14/2007 
 3:36 PM

 



[mediacare] Budaya Foto Copy Pada Mahasiswa

2007-07-15 Terurut Topik Wilson Lalengke
Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=12dn=20070715222742
   
  Budaya Foto Copy Pada Mahasiswa
Oleh : Tetti Lb Toruan 

15-Jul-2007, 23:45:18 WIB - [www.kabarindonesia.com] 

  KabarIndonesia - Menyontek judul tugas teman saya untuk mata kuliah 
antropologi, membuat saya tergerak untuk menulis disini. Istilah kerennya flash 
back ke masa kuliah dan kehidupan kampus dahulu. Mengangkat tema yang sangat 
sederhana dan sangat-sangat nyata terjadi di sekeliling dunia mahasiswa kita.

Ketika itu, dosen saya, menugaskan kami, mahasiswanya, untuk membuat tulisan 
tentang kebudayaan. Saya, terlalu sibuk dengan pikiran dan ide-ide untuk 
menulis tentang budaya pada suku-suku yang ada di negara indonesia ini. Begitu 
banyak suku dan kebudayaannya yang bisa saya tuliskan, namun tetap saja 
akhirnya saya memilih untuk menulis budaya suku sendiri, sedikit SARA mungkin 
tapi dengan berpikir bahwa tulisan itu akan saya buat semenarik mungkin karena 
setidaknya saya bisa lebih mengerti kondisinya. Kalau tidak salah saya memilih 
menulis dengan judul Kekerabatan Orang Batak Di Perantauan. Mengulas 
bagaimana kehidupan seseorang yang datang dari tanah batak langsung ke Jakarta 
atau ke kota besar lainnya (orang menyebutnya dengan btl = batak tembak 
langsung), tulisan itu dipenuhi dengan bagaimana orang tersebut belajar untuk 
hidup di daerah perantauan seperti Jakarta/kota besar lainnya dimana kondisi 
yang akan dihadapinya sangat jauh berbeda dengan kondisi di daerah asalnya.

Saya sangat terkejut dan seperti tersadar ketika temen saya itu dengan 
santainya memberitahukan tulisannya berjudul Budaya Foto Copy Di Kalangan 
Mahasiswa. Sangat sederhana dan tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya. 
Seperti kecolongan rasanya karena terlalu berfokus terhadap budaya yang hanya 
bisa diartikan dengan suku-suku yang ada di Indonesia. Ternyata banyak sekali 
dalam kehidupan kita sehari-hari yang bisa dijadikan tulisan untuk tugas saya 
itu.

Dalam wikipedia Indonesia, banyak tentang pengertian budaya ataupun kebudayaan 
yang disampaikan oleh para ahlinya. Kesimpulannya dapat diperoleh pengertian 
mengenai kebudayaan yaitu: sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau 
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan 
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan 
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, 
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola 
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan 
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan 
kehidupan bermasyarakat.

Kembali ke topik kita, budaya foto copy ini akhirnya membuat saya bingung untuk 
tersenyum atau sedih. Budaya ini terjadi pasti ada sebabnya, seperti hukum 
fisika aksi dan reaksi, aksi akan menyebabkan reaksi. Aksi dosen yang membawa 
bahan kuliah berupa slide atau yang membawakan mata kuliahnya dalam bentuk 
presentasi, pastinya akan membuat mahasiswa bereaksi, mau tidak mau, akan 
memperbanyak dengan meng-copy-nya. Seperti kita ketahui, anak didik pasti akan 
mengeluh bila diharuskan mencatat/menyalin. Mahasiswa pun demikian, daripada 
menyalin bahan mata kuliah itu, kenapa tidak di-copy saja??? Malas mencatat 
adalah alasan utama pelajar di sekolah dasar sampai menengah atas, apalagi 
dikalangan mahasiswa. Memang tidak semua mahasiswa kok yang malas, tapi 
kebanyakan mereka memilih untuk menggunakan teknologi mesin foto copy.

Hal yang paling menyedihkan dan menyebalkan adalah bila seorang dosen tidak 
hadir atau tidak bisa hadir untuk memberikan pelajaran, namun menyiasatinya 
dengan memberikan bahan kuliah berupa foto copian saja. Mungkin dari sisi si 
dosen tidak ada perasaan bersalah, wong saya sudah memberikan foto copy-an 
rangkuman/pelajaran yang akan saya terangkan kok... dan bagaimana dengan si 
mahasiswa Seharusnya mahasiswanya marah dong, karena sudah kehilangan 
kesempatan berharga untuk mendapatkan ilmu baru, sesuatu yang baru dari si 
dosen. Apalagi bagi sebagian mahasiswa, belajar dengan mendengarkan dan 
menyimak secara langsung lebih cepat diterima dan direkam oleh otak dari pada 
membaca sesuatu yang harus dipahami sendiri.

Tapi kenyataannya??? Yang terjadi justru sebaliknya, mahasiswa bersorak 
kegirangan dengan ketidakhadiran dosennya, artinya: tidak ada mata kuliah, 
tidak perlu duduk di ruangan 8m x 5m untuk mendengarkan penjelasan dosen, bagi 
mahasiswa tipe ini, duduk dan belajar seperti dalam kungkungan penjara. Yang 
pasti terjadi adalah mahasiswa berebutan keluar ruangan, buru-buru mendatangi 
tempat yang dirasakan lebih menarik daripada duduk di kelas. Banyak loh 
mahasiswa yang bertipe seperti ini, yang lebih senang nongkrong di tempat 
bilyar, di warung kopi, di warteg, pokoknya tempat yang menyenangkan 
dibandingkan ruang kuliah. 
Namun, untunglah tidak semua mahasiswa seperti tipe di atas. Masih banyak juga 
yang 

[mediacare] Yayasan Supersemar Soeharto

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/16/0902.htm


Yayasan Supersemar Soeharto
Oleh H. ROSIHAN ANWAR 

BRITISH Broadcasting Corps. (BBC) dan Cable News Network (CNN) tanggal 9 Juli 
2007 menayangkan berita gugatan terhadap Presiden Soeharto berkaitan dengan 
Yayasan Supersemar. Itu tanda dunia internasional masih menaruh perhatian 
terhadap kasus Soeharto yang belum juga selesai.

Oleh karena itu, sekilas di layar televisi Soeharto berdiri bersama putrinya 
Siti Hardiyanti alias Tutut, dicium pipi kanan dan kirinya oleh seorang wanita 
yang tak tampak wajahnya, duduk di kursi roda keluar dari rumah sakit. Info dan 
komentar diberikan. BBC mengatakan jaksa penuntut minta dikembalikan uang 
sebanyak 420 juta dolar AS. CNN menyebutkan 1,4 miliar dolar kekayaan Yayasan 
Supersemar. Narasi BBC bilang sekitar 80 persen aset yayasan telah lenyap.

Tatkala jaksa pengacara negara dari Kejaksaan Agung mewakili negara c.q. 
Presiden RI, mendaftarkan gugatan perdata terhadap mantan presiden Soeharto, 
media menyiarkan pelbagai angka. Bahwa negara dirugikan sebesar Rp 
191.830.807.500,00 dan 419.636.910,64 dolar AS. Bahwa sampai dengan 31 Juli 
1999 yayasan tersebut memiliki dana Rp 1.537.991.815.093,14. Selanjutnya 
berdasarkan sumber Kejaksaan Agung, penerima dana dari Yayasan Supersemar: (1) 
Bank Duta: 125 juta dolar AS (1990), 19 juta dolar AS (1990), 275 juta dolar AS 
(1990); (2) PT Sempati Air Rp 13 miliar (1989-1997); (3) PT Kiani Sakti  PT 
Kiani Lestari Rp 150 miliar (1995); (4) PT Kalhold Utama, PT Essam Timber  PT 
Tanjung Redup Hutan Tanaman Industri Rp 12 miliar (1982-1993); (5) Kelompok 
Usaha Kosgoro Rp 10 miliar (1993).

Bagi saya semua angka tadi tidak menarik, kecuali bahwa jumlahnya gigantic 
alias hebat kayak raksasa. Jauh lebih menarik sebagai berita human interest 
ialah nama-nama para penerima dana seperti kedua putra Soeharto Tommy Soeharto 
dan Sigit Harjojudanto dan kawan kental Soeharto Mohammad Bob Hasan. Tentu 
saya tidak heran dibuatnya.

Hal lain yang juga menarik ialah perkaranya belum dimulai, jauh hari sudah 
terdengar suara yakinlah itu hanya akal-akalan Kejaksaan Agung untuk 
menenangkan masyarakat, sebenarnya Kejagung tidak serius untuk itu, kata 
anggota Komisi I DPR Benny K. Harman kepada Suara Pembaruan (28 Mei 2007). Guru 
Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Romli Atmasasmita bilang, Upaya 
Kejaksaan Agung mendaftarkan gugatan perdata ini sebagai hal yang sia-sia. 
Kasus korupsi Soeharto hanya dapat diungkap jika Jaksa Agung membuka kembali 
kasus pidana Soeharto dengan mencabut Surat Perintah Penghentian Penyidikan 
(SP3), menurut Kompas (10 Juli 2007).

Poin minus-plus

Kalau yang diutarakan di atas dianggap oleh sementara kalangan sebagai poin 
minus semata-mata, sekarang dikemukakan poin plus sebagaimana ditulis oleh 
Retnowati Abdulgani-Knapp dalam biografi Soeharto (The Life and Legacy of 
Indonesia's Second President). Sebab buku yang dikarang oleh putri Dr. Roeslan 
Abdulgani itu memang bertujuan membela Soeharto dalam soal yayasan.

Hingga tahun 2006 hampir sejumlah 427.789 mahasiswa universitas, 889.961 siswa 
sekolah menengah atas, lebih dari 13.060 olah ragawan, lebih dari 832.500 anak 
angkat, 5.972 sarjana S-2 dan lebih dari 1.160 sarjana S-3 telah memperoleh 
bantuan keuangan dari Yayasan Supersemar. Dana total yang telah didistribusikan 
adalah hampir Rp 455.261.962.000,00.

Dengan dana yang didepositokan oleh Yayasan Supersemar di bank-bank badan usaha 
milik negara (BUMN), yang suku bunganya 9 persen setahun, yayasan memperoleh Rp 
3,369 miliar setiap bulan (Rp 40,432 miliar setahun). Ini merupakan jumlah 
cukup banyak untuk membantu ribuan mahasiswa.

Anggota-anggota pendiri Yayasan Supersemar antara lain adalah Ibnu Sutowo, 
Widjojo Nitisastro, dan Sudharmono. Yang paling penting, tak seorang pun dari 
anak-anak Soeharto yang terlibat dalam Yayasan Supersemar.

Para wisudawan (graduates) membentuk sebuah perhimpunan tahun 1979 dengan 
jumlah anggota mencapai total 796.489 orang dalam tahun 1999. Perhimpunan itu 
berfungsi sebagai suatu kesempatan jejaringan (networking) dan sejumlah kecil 
wisudawan mulai menyumbangkan sebagian dari gaji mereka untuk menolong generasi 
berikut dari mahasiswa yang tidak berkecukupan. Sesungguhnya, beberapa dari 
wisudawan itu menjadi menteri kabinet, gubernur, dekan universitas. Sayangnya, 
saya tidak dapat menemukan kenapa mereka tidak maju ke depan untuk menerangkan 
kepada publik apa yang sudah dikerjakan oleh Yayasan Supersemar untuk diri 
mereka, tulis Retnowati Abdulgani (hal. 248-249).

Pak Harto juga menjadi lunak, lemah, ketika saya tanyakan padanya kenapa para 
wisudawan tidak tampil ke depan untuk menceritakan kebenaran mengenai karya 
Yayasan Supersemar, demikian kata Retnowati (hal. 250). Akan tetapi menurut 
sebuah berita, 600 penerima beasiswa Supersemar akan datang ke Jakarta 14 Juli.

Mana yang lebih kuat di antara poin minus dan poin plus tadi, barangkali sulit 
menjawabnya. Andaikata 

[mediacare] Belum Teruji Sudah Dipasarkan

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=1865

  16 Juli 2007 04:13:22



  Belum Teruji Sudah Dipasarkan

  Distributor RamuanTiongkok Digerebek




  JAKARTA- Ekspresi wajah Wong Lie Tjau alias Lily, 30, tampak kebingungan 
saat petugas mengobok-obok toko obatnya di Pasar Glodok City, lantai III, 
Tamansari, Jakarta Barat. Tanpa ampun petugas menyita berdus-dus obat kuat. Dia 
juga pasrah saat petugas menggelandangnya ke Mapolda Metro Jaya.


  Penyidik Satuan Perindustrian dan Perdagangan Direskrimsus Polda Metro 
Jaya akhirnya menetapkan Lily sebagai tersangka. Petugas menjeratnya dengan 
pasal berlapis dalam UU Perlindungan Konsumen. Sebab Lily dianggap mengedarkan 
obat-obatan dan peralatan kesehatan tanpa izin.


  Tersangka dianggap dengan sembarangan menjual produk-produk obat kuat 
yang rata-rata berasal dari Tiongkok, yang belum teruji tingkat keamanannya. 
Semisal obat bermerek Bhong Twa, Shen Zhu, Zhendesue, Zhung Yg Ling dsb. 
Kemarin petugas menggelar barang bukti milik Lily itu bersama dengan setumpuk 
barang-bukti beserta sembilan tersangka yang lain dalam kasus serupa. 


  Selain obat kuat, juga ada obat pelangsing, peninggi badan, perontok 
bulu, obat cacing, vitamin, antibiotik, peralatan medis, aksesoris seks, dan 
sebagainya. Para tesangka itu merupakan pedagang atau produsen obat maupun 
minuman yang ilegal.


  Ada juga tiga tersangka pemalsu materai asal Tangerang yang dibekuk 
petugas. Mereka adalah Edi Ardiyus, A. Nurdin, dan Marsid Irawan. Petugas 
menggelandang mereka dari percetakan materai palsu, di daerah perumahan Poris, 
Cipondoh, berikut barang bukti ratusan lembar materai palsu.


  Dari Tangerang petugas juga meringkus tersangka produsen minuman keras 
(miras) ilegal bermerek BRJ Brothers, yaitu Burhan, 40. Beberapa hari lalu 
tempat usahanya yang tanpa izin itu digerebek petugas. Kemudian petugas 
menggelandang Burhan berikut barang bukti berupa bahan-bahan dan alat-alat 
produksi miras anggur merah itu ke Mapolda Metro Jaya.


  Kepada petugas Burhan menuturkan bagaimana proses produksi . Pada 
dasarnya bahannya adalah alkohol murni, air, yang dicampur dengan ekstrak 
anggur merah beneran. Tetapi dicampuri pula bahan tambahan lain seperti, asam 
sirat, zat pewarna, ragi tape, gula pasir, dan pewangi.


  Cara membuatnya yaitu dengan menumbuk halus anggur merah kemudian 
memerasnya dan disaring menjadi ekstrak. Kemudian seluruh bahan dicampur dan 
diaduk menjadi satu ke dalam tong besar selama 30 menit. Adonan anggur merah 
itu kemudian diisikan ke dalam botol bekas sirup. 


  Botol diberi penutup botol menggunakan mesin press kemudian ditempeli 
label BJR Brothers. Produk tersebut sebelumnya laris di pasaran sampai akhirnya 
produksinya berhenti total gara-gara digerebek oleh petugas. 


  Atas perbuatan itu, Burhan dijerat dengan pasal yang berlapis. Yaitu 
Pasal 13 ayat I jo Pasal 4, UU No.5 Tahun 1984, tentang Perindustrian, Pasal 84 
ayat 1, UU No. 32 Tahun 1992 tentang Kesehatan, serat Pasal 30 jo Pasal 58 
huruf h UU No.7 Tahun 1996 tentang Pangan. (dni)
   

 


[mediacare] Jadi Pengurus Parpol, Anggota AJI Dipecat

2007-07-15 Terurut Topik T Chandra
Aji kok minder dan takut banget sih. Misalnya JK jadi anggota AJI kan nggak
  apa-apa, lihat aja tulisan atau bicaranya bagaimana, kalau misalnya 
ptofesional kan baik aja kan. jadi yang penting itu bagaimana anggota AJI 
mengerjakan profesinya dong bukan marpol apa nggak marpol. kalau analisis atau 
liputan memihak parpolnya ya baru di pecat.
  Kan politisi-jurnalis ya sah-sah saja? Aji harus lebih demokratis dong kan 
katanya pengawal demokrasi?
   
  Viva democratia!
   
   
  Jadi Pengurus Parpol, Anggota AJI Dipecat
  Surabaya, CyberNews. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya memecat 
dengan hormat Adi Mawardi dari keanggotaan organisasi wartawan tersebut karena 
yang bersangkutan menjadi pengurus sebuah partai politik. Posisi Adi dinilai 
melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, kode etik serta 
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga AJI.   Setelah memperhatikan keberatan 
sejumlah anggota masyarakat atas posisi Saudara Adi Mawardi yang tidak 
independen, saran Majelis Etik AJI Surabaya, serta serangkaian rapat pengurus 
AJI Surabaya, maka Saudara Adi Mawardi kami pecat dengan hormat dari 
keanggotaan AJI Surabaya, papar Ketua AJI Surabaya Donny Maulana dalam 
penjelasan pers yang diterima Suara Merdeka CyberNews, Minggu (15/7) malam.
  Adi Mawardi saat ini duduk sebagai pengurus Dewan Pengurus Wilayah Partai 
Kebangkitan Bangsa Jawa Timur hasil Muktamar Semarang. Donny menjelaskan AJI 
adalah wadah organisasi bagi para jurnalis yang menjunjung sikap tinggi 
terhadap independensi pers. Dia menegaskan AJI dilarang aktif menjadi pengurus 
partai politik lembaga apapun yang bisa menimbulkan konflik kepentingan dan 
bertentangan dengan martabat sebagai jurnalis.
  Dengan demikian anggota AJI harus menegakkan kode etik AJI dan AD/ART AJI. 
Kepada anggota yang melanggar kode etik dan AD/ART AJI perlu diberikan sanksi, 
tandasnya.
( imam m djuki/cn05 )

   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[mediacare] KP 21 Juli 2007 | Pembinaan Habitat Owa Jawa di TN Gunung Gede-Pangrango

2007-07-15 Terurut Topik Irma Dana
Kuliah Primata 21 Juli 2007

undangan Kuliah Primata [KP]  

Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo - Pusat Primata Schmutzer - Taman
Margasatwa Ragunan


Mari kita perkaya wawasan kita dengan mengenal :



 Pembinaan Habitat
Owa Jawa di Taman Nasional Gunung Gede -Pangrango 


bersama

Novianto B.W.

Kepala Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango

SABTU

21 Juli 2007
10.00 ~ 12.00 wib
Pusat Pendidikan Primata, Pusat Primata Schmutzer - Taman Margasatwa
Ragunan - Jakarta


Diselenggarakan  oleh :


| Yayasan
Penyelamatan Orangutan Borneo | Pusat Primata Schmutzer - TMR |

Tentang Obrolan Konservasi [OK] dan Kuliah Primata [KP]

Pusat Primata Schmutzer - Taman Margasatwa Ragunan, mengadakan kegiatan
untuk membangkitkan dukungan/partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi
pada umumnya dan konservasi
primata pada khususnya melalui program presentasi dan diskusi semi formal
yang dikemas dalam Obrolan Konservasi dan Kuliah Primata.
Program ini merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya berjudul
lecture.

 Obrolan Konservasi
 Dilakukan untuk memberikan pengenalan dan
 pemahaman tentang alam-lingkungan secara umum dan keterkaitannya dengan
 kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat
 akan pentingnya konservasi dan diharapkan masyarakat dapat
berkontribusi
 dengan aktifitas nyata dalam bentuk apapun.

Kuliah Primata


Untuk memberikan pengenalan tentang primata
 secara umum, serta fungsi keberadaannya di alam kepada masyarakat luas.
Untuk memberikan informasi yang sebenarnya
 kepada masyarakat luas mengenai kondisi primata dan habitatnya di
 Indonesia beserta berbagai tantangannya, sehingga pemahaman masyarakat
 juga meningkat.

Untuk mengupayakan kegiatan konservasi
yang akan lebih efektif dan menyentuh akar permasalahan dengan cara
memfasilitasi adanya kegiatan pendidikan konservasi bagi masyarakat luas
untuk
membangkitkan partisipasinya dalam kegiatan konservasi yang lebih nyata.





---


Catatan dari kegiatan Kuliah Primata 23 Juni 2007




Populasi Owa Jawa di
Taman Nasional Gunung Halimun Salak

[Entang Iskandar | Pusat Studi Satwa Primata/ LPPM-IPB]



Anda kenal owa Jawa? Owa Jawa merupakan salah satu jenis
primata yang memiliki ciri fisik: rambut berwarna abu-abu dan tebal, muka
berwarna hitam, alis dan rambut sekeliling muka berwarna putih. Bobot badan
owa Jawa antara 5-9 kg, panjang badan dan kepala 75-80 cm.
Habitat owa Jawa adalah di hutan primer dan sekunder dan hanya ada di Pulau
Jawa, khususnya di wilayah Jawa bagian Barat.



Dan tahukah Anda bahwa populasi owa Jawa sudah sangat berkurang? Dalam
Kuliah
Primata tanggal 23 Juni kemarin, Dr. Ir Entang Iskandar, MS dari Pusat Studi
Satwa Primata [PSSP - IPB] mempresentasikan hasil penelitiannya tentang
populasi owa Jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak [TNGHS].




selengkapnya  

[ http://sobatorangutan.multiply.com/photos/album/1
]




NB
:


Anda yang
berminat mendapatkan file digital dari foto kegiatan dapat download dari:


http://sobatorangutan.multiply.com/


http://educationschmutzer.multiply.com/





File
presentasi dalam format PDF dapat download dari:


http://groups.yahoo.com/group/Sobat_Orangutan/files/



http://groups.yahoo.com/group/Sahabat_primata/files/





[foto © BOS Foundation | Pusat Primata
Schmutzer-TMR]





---


agar ANDA selalu memperoleh informasi update tentang
Kuliah Primata [KP] dan Obrolan  Konservasi [OK] serta informasi lainnya,
silahkan bergabung dengan [EMAIL PROTECTED]
atau buka di alamat   http://groups.yahoo.com/group/Sobat_Oranguta






---


[EMAIL PROTECTED]
| [EMAIL PROTECTED] | [0251]
661 023 | [021] 7884 7105 |





---


Copyright
2007 BOS
Foundation
  Pusat Primata Schmutzer - TM
Ragunan




Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and
hotel bargains.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097

[Non-text portions of this message have been removed]



==
Attachment tidak dapat dikirimkan langsung melalui mailing list. Masukkan
attachment secara on line di www.egroups.com, lalu umumkan keberadaannya di
mailing list.

Untuk berlangganan, kirim email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]

Berhenti berlangganan, kirim e-mail kosong ke alamat:
[EMAIL PROTECTED]

List Owner: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links





[mediacare] Mustahil Gugat Soeharto

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/16/0402.htm


Mustahil Gugat Soeharto
Mixil Minamunir, Ini Hanya Blow-up untuk SBY 
JAKARTA, (PR).-
Gugatan perdata yang siap dilayangkan Kejaksaan Agung terhadap mantan Presiden 
Soeharto ditanggapi negatif para aktivis '98. Mereka pesimistis gugatan itu 
bakal gol.

Saya tidak banyak berharap pada (Jaksa Agung) Hendarman Supandji. Ini hanya 
blow-up untuk (Presiden) SBY. Seolah-olah tampak SBY punya inisiatif mengadili 
Soeharto, tapi saya berani jamin ini omong kosong atau mustahil. Akan ada 
sesuatu yang membuat proses ini tidak berhasil, kata seorang aktivis '98, 
Mixil Minamunir.

Hal ini disampaikannya pada jumpa pers di Hotel Maharani, Jln. Mampang Prapatan 
Raya, Jakarta Selatan, Minggu(15/7). Menurut Mixil, pengadilan untuk Soeharto 
hanya akan jadi sandiwara yang akan berujung pada kebebasan mantan penguasa 
Orde Baru itu. Namun, kali ini rakyat tak mempan dibohongi begitu saja. 

SBY bisa bohongin rakyat satu kali, tapi tidak bisa bohong berkali-kali, ujar 
aktivis asal UIN Syarif Hidayatullah ini.

Pernyataan itu diamini oleh Ketua Pelaksana Pertemuan Nasional Aktivis '98 
(PENA 98), Sangap Surbakti. Di belahan dunia mana pun, hukum akan dibeli oleh 
kekuasaan. Soeharto bisa lolos walau itu kasus perdata dan meski kelihatannya 
100 persen prosedur hukumnya benar, kata Sangap Surbakti. 

Aktivis '98 come back

Berkaitan dengan belum terealisasinya agenda reformasi, Sangap Surbakti 
mengatakan, aktivis '98 mengancam untuk merebut kembali kekuasaan. Salah satu 
caranya dengan mengikuti Pemilu 2009 nanti.

Jika memang masuk ke jalur parlemen dinilai realistis, kami akan masuk lewat 
pemilu. Kami targetkan 200 aktivis '98 duduk di legislatif pusat. Tapi kalau 
tidak, kita bikin gerakan lain. Bisa jadi turun ke jalan lagi, kata Sangap.

Namun, keputusan jalur mana yang akan dipilih akan ditetapkan melalui forum 
pertemuan pada 27 s.d. 29 Juli 2007 mendatang. Pada tanggal tersebut akan 
diadakan pertemuan nasional aktivis '98 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Pertemuan ini akan diikuti ratusan aktivis '98 dari 33 provinsi di Indonesia. 
Konfirmasi terakhir ada 680 aktivis. Apakah dia sudah masuk LSM atau partai, 
kami kumpulkan kembali sebab ini kan tanggung jawab bersama, ungkapnya

Menurut pria berkepala plontos itu, aktivis '98 memiliki tanggung jawab atas 
cita-cita reformasi 7 tahun lalu. Mereka juga menyatakan siap untuk merebut 
potensi apa pun. Baik itu jabatan presiden, ketua DPR, ketua MPR, Ketua MK, 
Bupati, Lurah, semua sektor kekuasaan harus direbut, ujarnya.

Upaya aktivis '98 ini memang tidak mulus. Selain menerima sejumlah ancaman, 
mereka juga mengaku diteror secara politis. Ada pertemuan tandingan yang 
bernama PNA '98. Proposal kita disamakan. Siapa mereka? Ya siapa lagi, musuh 
strategis angkatan '98 kan cuma (mantan Presiden) Soeharto, ungkap mantan 
aktivis Forkot dari UKI itu. (Dtc)***


Re: [mediacare] CP Trainer Olahraga Anak - Anak

2007-07-15 Terurut Topik Patricia Soetjipto
Dengan Liza pelatih renang anak2 di klub dolphin 7393388.


- Original Message - 
From: Dipa Andika [EMAIL PROTECTED]
To: mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 13, 2007 8:26 AM
Subject: [mediacare] CP Trainer Olahraga Anak - Anak


 Temans, ada yang tau CP nya Trainer Olahraga Anak - Anak ?
 
 Kayak Elsa Manora Nasution gitu. Dia ngajar renang anak - anak kan ya ?
 
 Thx
 
 -- 
 Dipa Andika N.
 Creative Assistant
 90.4 Cosmopolitan FM
 
 
 Web:
 http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
 
 Klik: 
 
 http://mediacare.blogspot.com
 
 atau
 
 www.mediacare.biz
 
 
 Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 



[mediacare] SBY ke Sanbe Farma Akan Disambut Demo

2007-07-15 Terurut Topik Sunny
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/16/0102.htm

SBY ke Sanbe Farma Akan Disambut Demo 

BANDUNG, (PR).-
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan pabrik baru milik PT 
Sanbe Farma di Jln. Industri Cimareme, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat, 
Senin (16/7) ini. Sebanyak 20 organisasi buruh dan mahasiswa yang menamakan 
diri Rakyat Menggugat bakal menyambutnya dengan unjuk rasa.

Tidak besar massa yang bakal kita bawa. Mungkin cuma tokoh-tokohnya saja yang 
berjumlah kira-kira 200-an orang. Intinya, kita akan menyampaikan sejumlah 
keresahan masyarakat menyangkut kinerja SBY-JK, tutur M. Sidarta, Humas 
Rakyat Menggugat, saat dihubungi melalui telefon selulernya, Minggu (15/7).

Ia menuturkan, pasangan SBY-JK dinilai telah gagal menjalankan amanat 
konstitusi, dalam hal ini UUD 1945. Soalnya, selama pasangan tersebut berkuasa, 
tak ada upaya untuk melindungi, mencerdaskan, dan menyejahterakan masyarakat. 
Sebagai contoh, anggaran pendidikan di APBN hanya 11 persen. Padahal, 
konstitusi mengamanatkan bahwa anggaran pendidikan setidaknya 20 persen dari 
total APBN, katanya.

Dalam kesempatan itu, Sidarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh 
masyarakat yang mungkin merasa terganggu dengan adanya unjuk rasa tersebut. Di 
samping itu, kami juga memohon dukungan seluruh komponen masyarakat. Apa yang 
kami lakukan adalah semata-mata untuk memperjuangkan hak-hak dasar warga negara 
Indonesia, ujarnya.

Dalam unjuk rasa itu, kata Sidarta, semula pihaknya berencana menggelar karpet 
merah, diinjak-injak, lalu diberikan kepada Presiden. Itu cuma simbol. Ya, 
simbol Istana Negara yang sudah terlalu kotor. SBY-JK harus segera 
membersihkannya. Namun, soal ini perlu dikaji ulang dalam rapat teknis. 
Apalagi, katanya, pengamanan ekstra ketat. Percuma pula kita menggelar karpet 
kalau tidak bisa disampaikan ke Presiden, ucapnya.

Ditemui di tempat terpisah, Kapolresta Cimahi AKBP Drs. Wahyono membenarkan 
ihwal bakal adanya aksi unjuk rasa tersebut. Pihaknya telah menerima surat 
pemberitahuan dari organisasi tersebut. Kami menghargai mereka. Akan tetapi, 
yang jelas, mereka tidak diperbolehkan untuk masuk ke ring III, ujarnya ketika 
ditemui seusai pelaksanaan geladi bersih pengamanan Presiden di Cimareme, 
Minggu (15/7).

Ditanya soal jumlah personel yang dilibatkan, Wahyono mengungkapkan, setidaknya 
1.300 personel kepolisian dilibatkan dalam pengamanan kunjungan Presiden. 
Mereka khusus bertugas di ring II dan III. Sementara ring I menjadi tugas pihak 
TNI. Selain personel Polresta Cimahi, kita juga dibantu Polwil Priangan, 
Polres Bandung, dan Polda Jabar. Kita juga menyiapkan kendaraan taktis. 
Pokoknya lengkap, katanya.

Minggu (15/7) pagi, pihak kepolisian dan TNI melakukan geladi bersih pengamanan 
kunjungan Presiden. Polisi melakukan uji coba jalur yang bakal dilalui 
rombongan, mulai dari jalan tol, keluar gerbang Padalarang, masuk jalan raya 
Padalarang-Cimahi, dan berbelok ke jalan raya Cimareme. Tak hanya itu, personel 
kepolisian dan TNI sudah menempati pos masing-masing yang telah ditentukan. 
(A-125)***


Re: [mediacare] Bambang Keberatan Kapten, Kolev Kilav

2007-07-15 Terurut Topik saragih karolus

salam
sayangnya bung krisnawan tak menyebut kesalahan
strateginya. jadi ngambang. timns lawan arab adalah
yang terbaik dalam puluhan tahun (imho), terutama
motivasi. kecolongan dalam menit terakhir bukan
berarti salah strategi. ini bisa dialami tim sekelas
italia (piala dunia 2002), brasil, dan banyak tim
hebat lainnya. 

soal bambang jadi kapten. emang dia yang paling
berpengalaman internasional dalam tim. kapten ditunjuk
yang paling berpengalaman. dia pernah bermain di liga
malaysia dan jadi superbintang di sana.   

eli aiboy mencetak gol dan budi sudarsono yang
merepotkan lawan karena bek arab fokus ke bambang.
lagi pula indonesia itu pake tiga penyerang. ya eli
dan budi tentu dituntut mencetak gol juga. 

komentator espn tuh memuji bgt penyerang indonesia,
khususnya bambang, yang lompatannya tidak kalah
dibanding bek arab yg jangkung2. 

salam
K
(puas nonton indonesia vs arab) 


--- krisnawan putra [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Kekalahan indonesia melawan arab saudi di piala asia
 semalam (14/07/07) buah dari kesalahan strategi.
 Semangat pun perlu
 strategi!
 
 
 
 Bambang 'keberatan' sebagai kapten. Akibatnya,
 sebagai striker nyaris tak tajam sama sekali. Tak
 ada tusukan dan
 gocekan bola yang berarti dan membahayakan gawang
 arab saudi.
 Performanya kalah jauh di banding Eli Aiboy, bahkan
 Budi Sudarsono yang
 tidak berpredikat sebagai striker.
 
 
 
  
 
 Ya Bambang terlalu hanyut mengkoordinir
 rekan-rekannya. Hal itu sangat tampak dari bahasa
 tubuh yang
 diperlihatkan dari tangan yang sering
 menunjuk-nunjuk arah bola untuk
 harusnya ditendang oleh kawannya. Ia terlalu asyik
 mengatur rekan yang
 lain, sehingga peran penting sebagai striker malah
 kedodoran. Inilah
 tanda-tanda awal leader yang masih bingung memainkan
 peran barunya
 setelah ditinggal Ponario Astaman karena cedera.
 
 
 
 Tulisan selengkapnya  baca di Blog  Indonesiapa? di
 http://maskape.worpress.com
 
 
 
 Terima kasih 
 
 
 
 
 Krisnawan Putra
 
 
  
 
 
 
 
 
   


 
 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
 http://id.yahoo.com/



   

Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's 
Comedy with an Edge to see what's on, when. 
http://tv.yahoo.com/collections/222


[mediacare] Menilik Pariwisata Pulau Oahu Hawaii

2007-07-15 Terurut Topik Wilson Lalengke
Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15dn=20070715093006
   
  Menilik Pariwisata Pulau Oahu Hawaii
Oleh : Erda Rindrasih 

15-Jul-2007, 09:48:27 WIB - [www.kabarindonesia.com] 

  KabarIndonesia - Pernahkah Anda mendengar atau mungkin membaca Pulau 
Oahu? Kata Hawaii mungkin familiar bagi Anda namun Pulau Oahu mungkin tidak 
semua orang tahu. Kota Honolulu yang merupakan ibukota State of Hawaii ternyata 
terletak di Pulau Oahu bukan di Big Island yang notabene merupakan pulau 
terbesar. Pulau ini bukanlah pulau yang terbesar di bentangan pulau pulau 
Hawaii, meski begitu pulau inilah yang paling padat penduduknya. Pulau pulau 
lain yang cukup terkenal diantaranya adalah Maui Island, Kauai Island, dan Big 
Island.

Di Pulau yang terbentang seluas kurang dari dua kali Jabodetabek ini memang 
sangat menarik untuk dikunjungi. Khususnya bagi mereka yang menyukai renang dan 
surfing. Didukung oleh keberadaan beberapa obyek wisata seperti Pantai Waikiki 
yang cukup terkenal. Untuk mengakses Pantai Waikiki, wisatawan tidak perlu 
membayar tiket masuk apalagi retribusi seperti di Indonesia. Mereka cukup naik 
bis jalur 8 dan sampilah di Pantai Waikiki. Selain Pantai Waikiki terdapat pula 
Diamond Head, yang menurut pengamatan saya itu adalah bekas kawah gunung purba 
yang dulunya berada di posisi yang sama dengan samudera pasifik. Tentunya 
dengan adanya proses proses alamiah bumi, pada periode jutaan tahun yang lalu 
seperti misalnya; pemanasan global dan ledakan yang besar yang memuntahkan isi 
dari gunung purba ini sehingga gunung ini tidak aktif lagi. Ada kenampakan 
seperti sesar atau semacam lembaran lembaran seperti kue lapis di puncak 
Diamond Head ini. Memang saya belum berkesempatan untuk bisa
 mendaki puncak dari diamondhead tersebut, namun bentukan lingkaran itu sangat 
nampak terlihat birunya menghiasi pemandangan Pulau Oahu.

Suhu Pulau Oahu cukup hangat pada summer sekitar 24 - 27 derajat Celcius. Bagi 
orang Indonesia suhu ini termasuk sejuk, karena kita biasanya berada pada 28 - 
32 derajat Celcius. Namun, tentunya bagi orang mainland atau eropa tentunya 
menganggap suhu ini panas. Maka tak jarang akan kita jumpai penduduk Hawaii 
yang mengenakan pakaian seadanya seperti tanktop, baju yucanse, celana pendek 
atau hanya selembar kain dan sandal jepit.

Hal yang menarik di Pulau Oahu adalah penataan ruang yang cukup baik. Apabila 
diamati, bangunan bangunan tinggi seperti gedung gedung perkantoran dan 
beberapa apartement dengan jumlah lantai lebih dari sepuluh biasanya terletak 
di pusat kota di tepi pantai. Disanalah daerah inti kota itu menjalankan 
fungsinya. Pada daerah inti kota ini terdapat beberapa fasilitas hiburan dan 
perkantoran.

Sebaran masyarakat yang tinggal di Pulau Oahu pun tidak kalah uniknya, beberapa 
masyarakat kelas menengah kebawah justru tinggal pada daerah daerah sekitar 
inti kota yaitu ditepi pantai. Beberapa dari mereka menyewa rumah susun yang 
banyak terlihat disepanjang jalan. Memang, tidak di Indonesia maupun di 
Amerika, yang namanya rumah susun terlihat begitu tidak rapinya, nampak handuk, 
dan pakaian pakaian yang dijemur semrawut menutupi jendela jendela dan pagar 
teras. Untuk masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas mereka lebih 
memilih untuk tinggal di bukit-bukit. Mereka biasanya memiliki rumah dengan 
ukuran midle bertingkat dua, dengan dua atau tiga garasi mobil dan memiliki 
sebidang tanah untuk menanam tanaman bunga yang indah indah. Bahkan, sudah 
bukan rahasia lagi bahwa banyak celebritis Hollywood yang memiliki semacam 
villa di Hawaii ini. Pada musim summer mereka banyak yang berkunjung ke Hawaii 
untuk mendapatkan sinar matahari. Hal ini jarang kita jumpai di
 Indonesia. Di negara kita orang orang kaya lebih senang hidup di kota dari 
pada hidup di bukit bukit.

Menilik Pulau Oahu, menjadikan saya sangat miris. Bagaimana tidak? Pantai 
Waikiki yang banyak di bilang orang adalah Pantai yang paling indah, nyatanya 
biasa biasa saja. Sebenarnya kita memiliki puluhan pantai dengan karakteristik 
mirip Waikiki. Di Maluku Tenggara misalnya, terdapat Pantai Natsepa, Pantai 
Pasir Panjang, kemudian di Jawa Timur kita bisa melihat Pantai Klayar, Pantai 
Srau, Pantai Plengkung dsb. Belum lagi jika kita tilik pantai pantai di Pulau 
Lombok, dsb. Masih banyak pantai yang belum terjamah. Sama sama memiliki 
karakter pasir putih, pohon nyiur, serta ombak yang bagus untuk surfing dan 
berenang.

Banyak faktor yang meski diurai satu persatu untuk tahu mengapa kita kalah 
dengan Pantai Waikiki di Pulau Oahu ini. Dari mulai faktor sejarah, akses, 
ketersediaan sarana infrastruktur penunjang wisata, sumber daya manusia, 
kondisi politik hingga promosi obyek dan daya tarik wisata memang harus kita 
lucuti dan bredeli sedemikian rupa. 

Seorang teman saya warga negara Kanada yang tinggal di Amerika mengatakan Your 
country always appear in the news, saya sudah tahu kalimat selanjutnya maka 
saya siapkan telinga dan muka dengan