[mediacare] lihatlah ekspresi orang pangandaran
Setahun lalu pangandaran luluh lantak diterjang ombak tsunami bila sempat lihatlah wajah mereka kini http://beritaseni.wordpress.com salam frino
[mediacare] amir hamzah cultural festival
AMIR HAMZAH CULTURAL FESTIVAL ROADSHOW 5-15 NOVEMBER 2007 Mengangkat Amir Hamzah sebagai Ikon Budaya Sumatera Utara menjadi identitas sebuah kota yang dapat dikenang sepanjang masa. Langkat, 5-8 November 2007 : Pembukaan oleh Bupati Langkat Medan, 9-10 November 2007 Labuhan Batu, 11 November 2007 Tanjung Balai, 12 November 2007 Asahana, 13 November 2007 Serdang Bedagati, 14 November 2007 Langkat, 15 November 2007: Penutupan Organiser: Laboratorium Sastra Medan Didukung oleh: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah kabupaten Langkat, Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Pemerintah Kabupaten Asahan, Pemerintah Kota Tanjung Balai, Pemerintah Kabupaten Labuhan batu, PB MABMI Sumatera Utara, Amir Hamzah Center, FORKALA Sumatera Utara, Sinar Budaya Group. Informasi: Bapak Afrion 081 6312 09 74, email:sastralaborat [EMAIL PROTECTED] com, [EMAIL PROTECTED] com. - Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out.
[mediacare] Penyederhanaan Partai, Agenda Reformasi
SUARA KARYA Dosen FISIP Universitas Airlangga Dr Daniel Sparingga: Penyederhanaan Partai, Agenda Reformasi Sabtu, 14 Juli 2007 Indonesia memerlukan suatu sistem demokrasi yang kuat dan kokoh. Salah satu jalan yang harus ditempuh adalah melakukan penyederhanaan partai-partai agar bisa lebih artikulatif dalam menjalankan fungsi-fungsi demokrasinya. Saat ini, partai-partai besar yang ada saja terus menuai kritik menyangkut tidak artikulatifnya mereka terhadap aspirasi konstituen. Sejak reformasi, politik Indonesia relatif tak stabil. Bahkan pemerintahan SBY-JK pun tak mampu menjalankan amanat dengan tenang. Walau tak dijatuhkan seperti BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid, toh ia tak mudah memerintah. Ini karena suara mereka di parlemen (gabungan kursi Golkar dan Demokrat) tak mencukupi. Hal serupa pernah menimpa Megawati-Hamzah (PDIP-PPP). Mereka harus mengakomodasi partai-partai lain. Gambaran serupa juga dihadapi para gubernur, bupati, dan wali kota. Ini semua karena distribusi suara relatif tersebar. Karena itu, penyederhanaan partai merupakan salah satu agenda reformasi untuk membangun sistem politik yang kokoh. Jika polarisasi distribusi suara yang menyebar ini tak kunjung mendapat jalan untuk disederhanakan, maka demokrasi di Indonesia menjadi jalan di tempat. Bagi sebagian pihak yang tak sabar dan tak mampu berpikir rumit, maka jalan paling mudah adalah melakukan pembatasan yang pada batas tertentu bisa menjadi pengekangan. Padahal, salah satu nikmat demokrasi adalah kebebasan. Sehingga, sejumlah syarat dalam demokrasi tak ditujukan untuk menghalangi kebebasan, tapi lebih diarahkan pada membangun ketertiban. Patut dipahami bahwa UU Pemilu yang menetapkan persayaratan 3 persen selain sesuai dengan prinsip-prinsip efisiensi dan rasionalisme, juga didasarkan pada aspirasi yang hidup di dalam masyarakat. Karena itu, proses penyederhanaan tersebut dapat dikategorikan sebagai seleksi alamiah. Namun sangat disayangkan, struktur berpikir sejumlah elite bangsa ini masih cenderung politics oriented ketimbang membangun ekonomi. Struktur berpikir seperti ini tidak akan dapat membawa bangsa ke dalam pemulihan ekonomi, ujar Daniel Sparingga kepada Suara Karya, Kamis (12/7), di Jakarta. Berikut petikan wawancara wartawan Suara Karya Muhamad Kardeni dan fotografer Hedi Suryono dengan dosen FISIP Universitas Airlangga Dr Daniel Sparingga: Bagaimana Anda melihat perkembangan partai politik di Indonesia saat ini? Begini, waktu kita mendorong agar terjadinya perubahan di negeri ini pada tahun 1998, pikiran atau gagasan yang memenuhi pikiran kita adalah terwujudnya pemilihan umum (pemilu) yang demokratis. Pikiran itu sekaligus menunjukkan bahwa yang kita asumsikan sebagai yang terpenting dalam transisi demokrasi adalah hadirnya pemilu yang jujur, adil, dan bebas. Orang mengira pemilu yang jujur, adil, dan bebas itu dengan sendirinya akan membuka jalan bagi transisi demokrasi yang stabil. Namun, yang tidak terlampau banyak dikembangkan sebagai gagasan pada saat itu adalah bahwa transisi demokrasi tidak hanya membutuhkan pemilu yang bebas, tapi juga partai-partai politik yang ditandai dengan adanya partai-partai politik yang mengakar dan memiliki basis massa yang kuat, dan itu yang sampai saat ini kita tidak punya. Selain pemilu yang demokratis dan parpol yang mengakar, apalagi yang dibutuhkan dalam transisi demokrasi? Selain itu, yang dibutuhkan dalam transisi demokrasi adalah parlemen yang efektif. Jadi, partai politik yang fungsional dan parlemen yang efektif. Dua-duanya saat ini itu tidak terjadi. Bahkan dalam urusan parlemen, yang menarik justru ketika ada pemilu yang jujur dan adil malah terjadi representasi (keterwakilan-Red) yang menurun. Maksudnya? Ada wakil-wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat secara bebas, tapi rakyat pada saat itu tidak terwakili aspirasinya. Yang mau saya katakan adalah, memang kita berhasil membangun suatu tradisi baru yang hebat, yakni pemilu yang jujur, adil, dan terbuka. Tetapi kita tidak terlalu siap menghadapi situasi baru itu. Bagaimana tanggapan Anda dengan banyaknya partai politik saat ini? Kita masih melihat begitu banyak orang berkehendak untuk mendirikan partai politik baru, supaya bisa ikut ke pemilu. Yang kita pikirkan sekarang, di satu pihak ada ruang untuk munculnya partai-partai politik alternatif, tapi di sisi lain kita juga harus menciptakan mekanisme yang sehat, yang memungkinkan parpol-parpol yang ikut pemilu sungguh memiliki akar yang kuat di masyarakat. Artinya, undang-undang partai politik yang saat ini sedang dibahas di DPR sebaiknya memberikan keleluasaan yang cukup untuk setiap warga negara untuk mendirikan partai politik. Namun,
[mediacare] desa si Unyil
Sayup - sayup kudengar para ibu - ibu menyanyikan lagu -lagu, hmmm ini pasti ibadah rutin para tetangga yang Nasrani. Tak lama kemudian ibadah selesai. Datang rombongan ibu - ibu lain bergabung. Mereka latihan paduan suara untuk 17an Agustus. Anak - anak kecil nampak sok sibuk membantu anak - anak - anak muda yang mempersiapkan arena ping pong untuk pertandingan nanti lewat tengah malam. Pertandingan dilakukan setelah usai nonton pertandingan BOLA di TV. Rumahku sendiri juga ramai. Para remaja putri lagi ketawa - ketiwi di dapur. Mereka bikin kue. Katanya buat bekal birdwatching (pengamatan burung) besok pagi. Bulan ini memang banyak sekali bangau yang mampir atau lewat di desaku. Selamat ulang tahun Indonesiakami senang tinggal di Indonesia. Baik buruk tetap Indonesia yang melahirkan dan menghidupi kami warga desa. Saya juga berharap mereka nggak kenal dengan para pengeruh suasana yang gemar saling menghujat agama, memaki - maki negeri, dan kritis ora nggenah - nggenah! Hardi Baktiantoro Kandidat Petani.
[mediacare] Maskulinitas dan Femininitas
http://afeministblog.blogspot.com/2007/07/maskulinitas-dan-femininitas.html Kun Fayakun, kata Tuhan. Maka jadilah kami seperti ini. Tetapi mengapa manusia terperangkap dalam dua kutub perempuan dan laki-laki, sehingga kami yang seperti ini dipersoalkan? Mengapa manusia yang diakui sah hanyalah perempuan dan laki-laki? Dan kami dimana? Apakah ini mengingkari sunnatullah? Allah alam bisshawab. (Puang Saidi, percakapan tengah tahun 2003) dari Srinthil, Media Perempuan Multikultural, Kajian Perempuan Desantara, Oktober 2003, halaman 5 Untuk lebih lengkapnya, baca artikelku di http://afeministblog.blogspot.com/2007/07/maskulinitas-dan-femininitas.html Thanks a million. Have a great weekend everybody Minds are like parachutes, they only function when they are open. (Sir James Dewar) visit my blogs please, at the following sites http://afemaleguest.blog.co.uk http://afeministblog.blogspot.com http://afemaleguest.multiply.com THANK YOU Best regards, Nana - Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta.
[mediacare] om farhan sabtu gak salah tuh? pesta orgy dibahas jam 7?
om farhan weekend hari sabtu 14 july kok ngebahas tentang pesta orgy, di jam 19:00? tanpa ada tulisan bimbingan orang tua lagi... sudah gitu pakai interview dengan pelaku orgy. dan dibahas detil bagaimana proses sehingga party seperti itu seakan mengajak orang lain untuk mengadopsi nilai-nilai baru ini. dan ini di jam 19:00... makin seru aja televisi di republik indonesia ini... sekedar curhat gemes aja... kok ANTEVE makin kacau aja cheers,
[mediacare] Press Release Kanker Payudara
Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Dini Kanker Payudara Jakarta, 14 Juli 2007. Pagi ini, puluhan ibu-ibu berkumpul di pelataran kantor PLN Plumpang, Kelurahan Rawa Badak Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara untuk mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan payudara gratis dengan menggunakan mobile mammografi. Kegiatan kali ke dua di Kelurahan Rawa Badak Selatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) dan Yappika mengenai deteksi dini kanker payudara dara melalui pemeriksaan klinis dengan melibatkan para bidan setempat. Salah seorang peserta, Ibu Tumiyati, mengatakan bahwa ia memperoleh banyak pengetahuan baru mengenai kanker payudara dan pemeriksaan yang dilakukan secara gratis sangat membantu masyarakat. Kanker payudara dapat menyerang siapa saja, terutama kaum perempuan. Di Asia sebenarnya insiden kanker payudara masih rendah: 20 kasus baru di antara 100.000 penduduk. Adapun di Amerika Serikat dan negara maju jauhn lebih tinggi yaitu 100 kasus baru per 100.000 penduduk dan sekitar 40.000 akan meminggal akibat penyakit ini (Kardinah, Kompas 13 November 2005). Sementara itu di Indonesia, penyakit kanker payudara belum secara luas dimengerti oleh masyarakat. Pun mengenai cara pencegahan melalui deteksi dini yang bisa dilakukan oleh diri sendiri. Publikasi dan kampanye mengenai pencegahan dini terhadap serangan kanker payudara juga sangat minim, apalagi di kalangan masyarakat menengah ke bawah yang banyak terpapar berbagai bahan yang memungkinkan sebagai pemicu kanker payudara. Dr. Kardinah, Sp.Rad, radiologist Rumah Sakit Kanker Dharmais yang juga aktif di Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) mengatakan bahwa akhir-akhir ini penderita kanker payudara tidak lagi didominasi oleh perempuan usia 40 tahun ke atas, namun ada kecenderungan menyerang perempuan di usia lebih muda bahkan 20-an tahun. Informasi ini tentu saja perlu menjadi perhatian berbagai pihak, khususnya kaum perempuan, untuk mengenali dan berusaha mengantisipasi kemungkinan serangannya sedini mungkin, mengingat kanker payudara adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan. Minimnya informasi dan upaya publikasi mengenai antisipasi dini serangan kanker payudara dan bagaimana merujuk penderita mulai dari layanan kesehatan paling bawah sampai ke rumah sakit khusus yang menangani kanker belum terkelola dengan baik. Kondisi ini cukup menyulitkan untuk penanganan secara cepat dan penemuan kasus kanker stadium dini. Mengenai hal ini, dr Kardinah mengatakan bahwa sebagian besar pasien yang datang berobat ke RS Dharmais telah menderita kanker pada stadium lanjut, sehingga harapan sembuh atau harapan hidup mereka semakin kecil. Persoalan-persoalan di atas menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan dalam penangananan penyakit kanker payudara sungguh memprihatinkan. Apalagi serangan penyakit ini sebagian besar mengarah kepada kaum perempuan yang lingkungan kehidupannya saat ini dipenuhi oleh bahan-bahan yang kemungkinan dapat memicu kanker payudara seperti makanan dengan kandungan bahan kimia atau zat-zat aditif yang berbahaya dan penggunaan alat KB hormonal yang tidak terkontrol dengan baik. Merespon berbagai persoalan tersebut, Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) dan Yappika bekerjasama melaksanakan program penelitian mengenai deteksi dini kanker payudara dara melalui pemeriksaan klinis dengan melibatkan para bidan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kanker payudara dan membekali mereka dengan pengetahuan tentang deteksi dini kanker yang dapat dilakukan sendiri, melatih para bidan agar terampil melakukan pemeriksaan kesehatan payudara melalui deteksi dini, memperoleh data kecenderungan kanker payudara di daerah target penelitian, sebagai langkah awal untuk mencoba membuat sistem rujukan penyakit kanker payudara serta mengkampanyekan hak pelayanan publik di bidang kesehatan yang berkualitas yang seharusnya diterima oleh masyarakat. Program ini dilakukan secara terpadu antara kegiatan penyuluhan mengenai kanker payudara, deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan manual yang dilakukan oleh para bidan yang sebelumnya telah dilatih oleh dokter spesialis kanker, verifikasi hasil pemeriksaan dengan mammografi serta koleksi data melalui kuesioner bagi para peserta yang di periksa. Seluruh proses beraa di bawah pengawasan dokter ahli kanker dan deteksi dini dari YKPJ RS Dharmais. Target masyarakat dalam program ini adalah kaum perempuan usia 40 55 tahun sebanyak 1500 orang dari golongan menengah ke bawah. Kecamatan Koja Jakarta Utara menjadi wilayah penelitian ini. Sementara itu pengorganisasian masyarakat dilakukan oleh beberapa orang relawan Yappika yang sudah cukup terlatih dalam melakukan pengorganisasian serta telah memperoleh pelatihan khusus mengenai kanker payudara dan berbagai isu hak dasar di bidang pelayanan publik. Pembelajaran yang ingin
[mediacare] Radicalism among Muslim professionals worries many
http://www.iht.com/articles/2007/07/14/africa/14doctors-web.php Radicalism among Muslim professionals worries many By Hassan M. Fattah Friday, July 13, 2007 DUBAI, United Arab Emirates: They were some of the best and brightest in the Muslim world who toiled for years to master their knowledge. Now they stand accused of seeking mass murder. For weeks, commentators and analysts in the Muslim world have been grappling with the implications that a Muslim doctor and engineer, at the pinnacle of their society, may have been behind the failed car bombings in London and Glasgow last month. The question being asked in many educated and official circles is this: how could such acts be committed by people who have supposedly dedicated their lives to scientific rationalism and to helping others? The answer, some scientists and analysts say, may lie in the way that a growing movement of fervent Muslims use science as reinforcement of religious belief, rather than as a means for questioning and exploring the foundations of the natural world. It's not that surprising for doctors and engineers to be involved in political Islamist movements - both of the violent and the more moderate sort, said Taner Edis, associate professor of physics at Truman State University in Missouri and author of An Illusion of Harmony: Science and Religion in Islam. He and other researchers who study Islamist movements say that the involvement of doctors and engineers in terrorism is not shocking. Muslim scientists are among the most politicized groups in the region, and the Muslim approach to the scientific method, in the most extreme cases, can squelch the freewheeling curiosity at the heart of scientific discovery. Fundamentalist-type attitudes are relatively common among people in applied science in the Muslim world, Edis said. The conception has been that modern science is developed outside, and we need to bring it into our societies without it corrupting our culture. In other words, science is a tool for furthering an ideology rather than a means of examining core beliefs. For Islamists like Zaghloul el-Naggar in Cairo, who hosts a popular television show about the Koran's scientific teachings, all science can be discovered within the Koran - from the cause of earthquakes to genetics. Such direct links between science and religion ultimately hamper the scientific method by making some questions taboo, analysts say. You have the emergence of a new kind of religious figure who is not a cleric, and all of his authority is as a scientist, said Todd Pitock, who profiles Naggar in an article about Islam and science in the July issue of the magazine Discover. The whole purpose of science for some Islamists is using it to reinforce faith; it really has nothing to do with science itself. Medicine and engineering have long been the most prestigious professions in the Arab world, and many of its most illustrious writers, thinkers and politicians have risen through engineering and medical schools. Many notable militant leaders, too, have graduated from those schools. They include George Habash, a doctor and founder of the leftist Popular Front for the Liberation of Palestine; the late Fathi Shikaki, a doctor and founder of Palestinian Islamic Jihad; Mahmoud Zahar and several other leaders of Hamas who trained as doctors; and Osama bin Laden, an engineer, and Ayman al-Zawahri, his No. 2 in Al Qaeda, once a practicing doctor. Nor are such militants limited to the Arab world; they are among a list of radical doctors and scientists who have risen in leftist, and extremist movements and groups in recent decades in the West, Asia and the Arab world, including Che Guevara. Extremists are of course a tiny minority of the thousands of graduates that come out of the region's science programs every year. But increasingly, analysts and researchers say, the region's engineering and medical schools have become hotbeds of nonviolent political Islamist activity. Many Arab doctors, in turn, have led the charge against American, Israeli and Western interference in the region, building on their time-honored roles as community leaders. The doctor at one time or another presented a figure who could really decide life and death, said Sari Nasser, professor of sociology at the University of Jordan. Now doctors have this tradition that they have to lead people and not to let them down. This is one reason why doctors as such are leading the fight against the West. At the University of Jordan medical school, for example, where Mohammed Asha, a suspect in the Glasgow bombing, was a star student, politics features prominently in student life, Medical students lead demonstrations, fund-raising drives and boycotts against Israel, the United States and other causes. For some professors at the school, the surprise was that Asha, who seemed largely apolitical during his time at school, could be connected to
[mediacare] Mimpi Republik Para Bidak
http://www.gatra.com/artikel.php?id=106066 Mimpi Republik Para Bidak Awan mendung masih menggelayut di bumi Maluku, Jumat siang lalu. Hujan yang baru saja reda menyisakan genangan air di sudut-sudut Lapangan Merdeka, Ambon. Suasana hangat mulai menjalar ketika Presiden Susilo SBY Bambang Yudhoyono tiba di podium kehormatan. Tepuk tangan hadirin terdengar riuh dari segenap sudut lapangan, menandai acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-14 segera dimulai. Sebagai tuan rumah, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahatu mendapat kesempatan menyampaikan ucapan selamat datang. Semula, acara lancar-lancar saja. Namun, di tengah-tengah pidato Karel, tiba-tiba dari arah samping kanan podium muncul 28 pemuda bertelanjang dada. Mereka tanpa alas kaki, bercelana sebetis aneka warna, dan berikat kepala kelir merah. Para penari itu sebagian menggenggam bambu runcing dan salawaki --senjata parang khas Maluku terbuat dari kayu. Di tengah lapangan becek, badan mereka tak henti meliuk-liuk, mengikuti suara tifa. Mereka menari cakalele, tarian perang yang sangat populer di kalangan masyarakat Maluku dan kerap disuguhkan pada setiap acara. Masuk akal kalau hampir semua hadirin merasa tak ada yang aneh. Sebagian malah bertepuk tangan. Hadirin baru terkesiap manakala rombongan pemuda itu mendekati podium tempat presiden berada. Jaraknya hanya sekitar delapan meter. Hadirin semakin terkejut ketika seorang pemuda mengeluarkan bendera kelir merah-hijau-putih-biru ukuran 30 x 40 sentimeter dari dalam tifa. Karena tergesa-gesa, bendera yang merupakan atribut gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) itu terjatuh. Pada saat hendak dibentangkan, dua orang berseragam batik dan seorang polisi --yang menguntit penari liar sejak masuk arena-- langsung merebutnya. SBY pun terkejut. Dia sempat berdiri dari tempat duduk. Ketika itulah semua sadar bahwa acara telah disusupi. Kalau ada yang ganggu keutuhan NKRI, atas nama konstitusi, harus berikan tindakan yang tegas dan tepat, kata SBY sebelum membaca sambutan tertulis, sembari memerintahkan agar mengusut tuntas kasus ini. Aparat keamanan sigap. Mereka menggiring dan menahan 38 orang, termasuk 22 penari cakalele. Polisi menyatakan, enam orang lagi masih buron. Selain itu, polisi juga masih menguber beberapa nama, satu di antaranya Simon Saiya yang diduga menjadi otak aksi tarian liar itu. Polisi mengantongi nama Simon berdasarkan pengakuan Abraham Saiya, satu di antara para penari. Simon mengklaim diri sebagai Kepala Pemerintahan RMS. Lewat surat berbahasa Inggris, dia memerintahkan para penari berlatih. Persiapan diawali dengan pertemuan yang dikoordinasikan Yeye Teterissa, simpatisan RMS yang berprofesi sebagai guru, di Desa Aboru, Pulau Haruku, Mei lalu. Sejak itu, mereka melakukan serangkaian latihan di beberapa tempat. Termasuk di Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, sepekan sebelum puncak acara Harganas. Bagi aparat keamanan, insiden itu jelas memalukan: betapa mudah pengamanan presiden ditembus. Sedangkan bagi simpatisan RMS, seakan menjadi ajang unjuk diri. Supaya RMS dianggap masih ada di Maluku, kata Brigadir Jenderal Polisi Guntur Gatot Setiyawan, Kapolda Maluku. Gerakan separatis itu dideklarasikan pada 25 April 1950. Dimotori dan beranggotakan sekitar 4.000 bekas prajurit KNIL (Koninklijke Nederlands-Indische Leger/Tentara Kerajaan Hindia Belanda) asal Maluku yang tak puas atas pengakuan Belanda terhadap kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949. Mengambil basis di Pulau Seram dan Ambon, RMS bertujuan membentuk pemerintahan sendiri berdasarkan kesamaan agama (Kristen). Namun kekuatan militer RMS tak berusia lama. Tiga bulan berselang, TNI di bawah komando Kolonel A.A. Kawilarang berhasil menumpasnya. Para pentolan RMS kocar-kacir. Presiden RMS Soumokil, bekas Jaksa Agung Negara Indonesia Timur, sempat ngumpet di hutan. Sampai akhirnya ia tertangkap pada 1963 dan setahun kemudian divonis mati. Sedangkan tokoh RMS lainnya, seperti J.A. Manusama dan J.H. Manuhutu, lari ke Belanda. Sejak ditumpas, perjuangan RMS hanya sebatas politis. Itu pun tak lepas dari dukungan Belanda, yang pada 1951 mengeluarkan kebijakan untuk memboyong para bekas serdadu KNIL asal Maluku beserta keluarga. Sedikitnya 12.500 ikut boyongan ke negeri bekas penjajah itu. Merekalah yang kemudian melanjutkan mimpi sebuah republik merdeka dari tanah pelarian dengan membentuk pemerintahan RMS di pengasingan. Terpilih sebagai pemimpin, Johan Manusama. Terakhir beralih ke Frans Tutuhatunewa. Seiring membaiknya hubungan RI-Belanda, tahun 1970-an RMS di pengasingan mulai merasa ditinggalkan. Mereka kecewa. Kekecewaan ini ditunjukkan dengan menebar aksi teror. Antara lain aksi penyanderaan 38 penumpang kereta api pada 1975, penyanderaan 100 siswa di sebuah sekolah tahun 1977, dan penyanderaan 78 warga sipil di gedung pemerintahan Belanda di Assen pada 1978. Rangkaian aksi kekerasan ini membuat citra RMS semakin
[mediacare] Kecewa RCTI ; LAGU INDONESIA RAYA DIPOTONG
KECEWA ! mungkin untuk pertama kalinya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir,kita seakan bangga menjadi warga negara INDONESIA,apalagi klo bukan karna TIMNAS INDONESIA,tp malam ini sy sgt kecewa pada RCTI yg lebih mendahulukan iklan ketimbang lagu kebangsaan kita INDONESIA RAYA APALAGI YG BISA KITA BANGGAKAN KECUALI BANGSA KITA SENDIRI..! HIDUP TIMNAS PSSI . Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC
[mediacare] Government permits return of DFLP head Nayef Hawatmeh
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1184168561673pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull Jul. 14, 2007 13:33 | Updated Jul. 15, 2007 1:00 Government permits return of DFLP head Nayef Hawatmeh By JPOST.COM STAFF In a move aimed at helping Palestinian Authority Chairman Mahmoud Abbas gain approval of the new PA government, Prime Minister Ehud Olmert will approve allowing Nayef Hawatmeh, the Damascus-based leader of the Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP,) to travel to Ramallah on Wednesday to participate in a meeting of the PLO's central assembly, The Jerusalem Post has learned. Officials said that Abbas's office requested permission to allow Hawatmeh into the West Bank, and that the final decision would be made by Olmert in conjunction with the Defense Ministry. The officials said that in the mid-1990s the government already decided that Hawatmeh could travel to the West Bank. As a result, cabinet approval now is not necessary. Hawatmeh's trip to Ramallah would be his first to the West Bank since the Six Day War. The DFLP, a Marxist-Leninist group, was founded in 1969. After Jordan expelled the PLO in 1970, the DFLP operated out of Lebanon, then Syria. One of the group's most notorious attacks was the raid on a school in Ma'alot in 1974, when a squad of DFLP terrorists took over a school filled with dozens of children on a field trip from Safed. Twenty-six people, most of them children, were killed in the attack. Deputy Defense Minister Matan Vilna'i said on Friday that Israel should allow Hawatmeh into Ramallah since this could help strengthen Abbas in face of the growing Hamas threat in the Gaza Strip. Vilna'i said that since Hawatmeh wouldn't be entering Israel and would only be in the West Bank for a short time, Israel should allow him to visit. Even though he was a man who dealt in terror, under the current circumstances he appears to be someone who can assist in shifting the balance in favor of the moderate Palestinian front, Vilna'i said. Environment Minister Gideon Ezra said he was in favor of letting the DFLP leader visit the West Bank. He said that Israel must help the PA in every move against Hamas. Construction and Housing Minister Ze'ev Boim, however, opposed Hawatmeh's possible arrival, saying that Israel had a bloody score to settle with the man responsible for the slaughter in Ma'alot. Israel Beiteinu's Strategic Affairs Minister Avigdor Lieberman said Saturday, according to Israel Radio, that Israel should let Hawatmeh enter so that he could then be arrested and tried for murder. pixel.gif
[mediacare] The Taliban's Dirty Poppies
The Taliban's Dirty Poppies 16:14 From: journeymanpictures Views: 484 Silahkan click untuk melihat http://www.youtube.com/watch?v=xXX9Y0bfirYmode=usersearch=
[mediacare] UNDANGAN Mghadiri Paramadina Lecture Series ttg 10 TAHUN GUNCANGAN BESAR
UNDANGAN Menghadiri Paramdina Lecture Series Universitas Paramadina bekerja sama dengan Pusat Kajian Politik Politik (Puskapol) Universitas Indonesia dan Center for Indonesia Regional Studies (CIRUS) mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir pada acara: Paramadina Lecture Series 10 TAHUN GUNCANGAN BESAR: AKANKAH TERULANG? Oleh: Andrinof A. Chaniago, Dosen Ekonomi Politik Deptartemen Ilmu Politik FISIP UI Dengan Penanggap: Francisia SSE. Seda, Ph.D, Ketua Program Pasca Sarjana Sosiologi FISIP UI Rizal Mallarangeng, Ph.D, Direktur Freedom Institute Pemandu: M. Fadjroel Rachman, Direktur Pedoman Indonesia Hari/Tanggal : Kamis/19 Juli 2007 Waktu: 18.00-20.30 Tempat : Aula NUrcholis Madjid Universitas Paramadina, Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97, Jakarta Hormat Kami Panitia Penyelenggara Untuk Konfirmasi Kehadiran: Univeristas Paramadina: 021 79181188 Hasan Nasbi A: 081511470144 Miftah N. Sabri: 08568766641 Eko Galan : 081387957589 TENTANG GUNCANGAN BESAR: Di tengah Krisis Asia yang meletus pada pertengahan tahun 1997, hanya Indonesia yang mengalami krisis sangat para dan sangat sulit dipulihkan. Teori Guncangan Besar yang saya kemukakan menjelaskan bahwa guncangan besar yang hanya terjadi di Indonesia itu adalah karena: 1. Kesenjangan Sosial-ekonomi yang terus meningkat selama sepuluh tahun sebelum krisis; 2. Ketegangan politik antara masyarakat dan negara ysng makin memuncak tetapi tidak dipedulikan oleh elit penguasa; dan, 3. Rapuhnya fundamental ekonomi, tetapi selalu diklaim oleh pemerintah dan kebanyakan ahli ekonomi bahwa fundamental makroekonomi Indonesia kuat. Diagnosis saya ditindaklanjuti dengan peringatan bahwa kita harus hati-hati meramal pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia. Menurut saya, ramalan Tim Yayasan Indonesia Forum ataupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang dibuat Bappenas, bisa jadi akan kembali meleset jauh seperti Ramalan Repelita Orde Baru. Apakah mungkin Indonesia masuk 5 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030? Atau, sebaliknya, kita akan bertemu kembali dengan sebuah guncangan besar seperti gempa tsunami yang guncangannya berlanjut berbulan-bulan dan berujung dengan Peristiwa Mei 1998? Silahkan simak pemaparan saya pada Paramdina Lecture Series, Kamis, 19 Juli 2007, pk. 18.45 di Universitas Paramadina, nanti. Terima kasih. AACh. Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php
[mediacare] SRIKANDI Wadah Perempuan Untuk Demokrasi
Selamat Datang di PDIPerjuangan-Jatim.org Minggu, 15 Juli 2007 11:18:28www.pdiperjuangan-jatim.orgFOKUS UTAMA Sirmadji : Rakyat Dibedil TNI, Kok, Bukan Pelanggaran HAM Berat Demi Kedaulatan Indonesia, Tolak DCA Megawati : Rakyat Tidak Perlu Panggung Sandiwara KRONIK Ribuan Kader PDI Perjuangan Tumpah Ruah Di Jember Hasto : Masak, Baru Sekarang, Presiden Turun Melihat Lapangan Data Masyarakat Miskin Rentan Manipulasi SUARA FRAKSI Wayan Koster : PDI perjuangan Menentang Ide Gila Mendiknas DPRD Surabaya Tolak Pemberlakuan SK Menkes Kematian Ibu dan Bayi di Jatim Sangat Memprihatinkan BERITA CABANG Punjul Santoso : PDI Perjuangan Kota Batu Tidak ''Curi Start'' Kampanye Kompensasi TNI AL Untuk Rakyat Alas Tlogo Tidak Memadai Walikota Batu Harus Utamakan Kepentingan Masyarakat Batu ARSIP BERITA Apel Akbar HARKITNAS Soroti Berantas Korupsi Tebang Pilih Nasionalisme Hanya Topeng Bagi SBY-JK Buruh Masih Sulit Penuhi Kebutuhan Hidup Layak ARTIKEL Indra J. Piliang : Tarian RMS, Balada Yudhoyono Gufron Mabruri : Pluralisme Dalam Implementasi Hak Azasi Manusia Walikota Blitar : Sambutan Pada Acara Haul Bung Karno, Tanggal, 20 Juni 2007 Kamis, 12 Juli 2007 SRIKANDI Wadah Perempuan Untuk Demokrasi Kaum wanita Indonesia perlu mengaktualisasi diri dalam meningkatkan peranannya di bidang politik, ekonomi dan budaya. Komitmen wanita untuk meningkatan peran dan mensejajarkan dirinya dengan kaum kaki-laki sudah ada sejak dulu. Jadi saya tidak setuju kalau emansipasi wanita baru muncul sekarang. Yang ada sekarang ini adalah peningkatan peran kehidupan wanita dalam mendobrak ketidakadilan demi terwujudnya cita-cita bangsa. Kata Ni Gusti Ayu Eka Sukmadewi, Ketua Pimpinan Pusat Srikandi Demokrasi Indonesia (SDI) dalam pidato sambutan Deklarasi SDI, di alun-Alun kota Jombang, Senin malam, 09/07/2007. Nama Srikandi dipilih sebagai organisasi ini karena dia adalah istri yang setia dan pemberani. Nama Srikandi diambil dari tokoh pewayangan dalam cerita Mahabarata. Diambil dari nama Senopati Pandawa, istri dari Raden Janako alias Raden Arjuna. Srikandi figur perempuan perkasa yang sanggup menjadi segalanya. Istri yang berbakti, senopati yang pemberani dalam peperangan di padang Kurusetra dan sebagai warga negara yang taat, semuanya di jalani dengan penuh kerelaan hati, terang Drs Suyanto, Bupati Jombang tentang nama pilihan nama Srikandi. Suyanto, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Jombang, menambahkan bahwa perempuan adalah pilar bangsa. Dalam sejarah Indonesia punya figur tokoh pahlawan perempuan yang pantas dijadikan teladan seperti, Tribuana Tungga Dewi Raja Majapahit, Ratu Sima Yang hidup pada masa 700 M, Ratu Kali Nyamat dari Demak, Kartini dan Cut Nyak Dien. Jika melihat tokoh perempuan dalam Sejarah Indonesia, sudah tidak jaman lagi perempuan menuntut hak, hak sudah ada sejak dulu, sekarang tinggal bagaimana mengaktualisasikan. Kata Suyanto tentang persamaan hak perempuan. Srikandi dibentuk sebagai wadah perjuangan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan demokrasi untuk kesejahteraan rakyat. Srikandi adalah wadah bagi para remaja perempuan yang peduli terhadap pembangunan bangsa ini. Seperti halnya SARINAH (organisasi perempuan yang bergerank dalam bigang ekonomi), FPNI (organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang politik), Srikandi Demokrat Indonesia (SDI) lebih luas karena pendidikan politik, ekonomi dan budaya ada di sana. Kata Sumiati, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim di sela acara tersebut. Sumiati, yang juga sebagai Penasihat Srikandi wilayah Jawa Timur, menambahkan bahwa nantinya Srikandi akan memberikan pendidikan berpolitik, budaya dan ekonomi bagi perempuan Indonesia umumnya dan Jawa Timur pada khususnya. Kita rencananya akan mengagendakan kegiatan advokasi, bakti sosial dan pendidikan politik. Masalah seperti itulah yang selama ini sering dihadapi kaum perempuan. Kata Sumiati tentang program kerja Srikandi. Selain itu, dia juga menjelaskan akan ada pasar murah menjelang Idul Fitri, pameran buku dan Kontes Ibu Teladan. (fik) - Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Tryit now.
[mediacare] Optimistis Tim Saudi Bisa Digulung
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=177561 PIALA ASIA Optimistis Tim Saudi Bisa Digulung Sabtu, 14 Juli 2007 JAKARTA (Suara Karya): Tiga poin yang dikoleksi Indonesia belum menjamin lolos ke babak kedua. Skuad Merah Putih juga belum terbebas dari ketatnya persaingan di Grup D Piala Asia 2007. Indonesia masih harus berjibaku melawan Arab Saudi dan Korsel. Tantangan terdekat yang harus dijawab Indonesia tentu saja saat melawan Arab Saudi, Sabtu ini. Meski sangat berat dan terjal, skuad Indonesia percaya bisa mengatasi tim badai gurun tersebut. Pemain memiliki kepercayaan diri dan motivasi tinggi untuk memberikan yang terbaik, kata pelatih Timnas Indonesia Ivan Venkov Kolev dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat. Kolev sadar tugas dan tantangan yang dihadapi skuad Merah Putih tidak semudah saat pertandingan pertama melawan Bahrain. Meski sama-sama berasal dari Semenanjung Arab, Bahrain dan Arab Saudi memiliki perbedaan mendasar. Sebelum Piala Asia berlangsung, Kolev memang sempat mengintip persiapan kedua tim, khususnya Arab Saudi. Pelatih asal Bulgaria itu sempat memelototi pertandingan uji coba Arab Saudi melawan Oman di Singapura. Bahrain lebih banyak menggunakan umpan panjang. Sedangkan Arab Saudi lebih mengandalkan skill individu pemain dengan kombinasi umpan-umpan pendek dan cepat, ujar Kolev. Karena itu, saat melawan Arab Saudi, punggawa Indonesia harus lebih aktif melapisi daerah pertahanan, terutama ketika kehilangan bola. Pola kami tetap sama. Tapi mungkin pola 4-3-3 sedikit kami modifikasi menjadi 4-5-1. Yang jelas, kami harus bermain normal dengan banyak membuat kombinasi dan memanfaatkan peluang sebaik-baiknya, kata Kolev menegaskan. Gelandang yang terpilih menjadi pemain terbaik saat melawan Bahrain, Firman Utina, menambahkan, meski Arab Saudi merupakan tim yang punya nama besar, skuad Indonesia tidak perlu takut. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan serta bermain lepas tanpa beban. Saya yakin kami bisa mengimbangi kebesaran mereka, kata Firman. Firman benar. Pemain-pemain Indonesia memang tak perlu minder berhadapan dengan kekuatan Arab Saudi. Toh di babak-babak awal Piala Asia 2007 ini tak ada lagi tim superior. Memang China sukses meraup kemenangan 5-1 atas Malaysia. Namun secara umum perjalanan awal Piala Asia kali ini menunjukkan tipisnya kualitas antartim. Kekuatan kami semua yang berada di Piala Asia sama. Demikian juga dengan Arab Saudi. Kami harus optimistis mampu meraih hasil terbaik saat menghadapi Arab Saudi, ujar Bambang Pamungkas, pencetak gol kedua Indonesia ke gawang Bahrain. Dalam pertarungan melawan Arab Saudi ini, Indonesia mendapat suntikan lebih besar dari pendukung. Indikasi itu tercermin dengan telah terjualnya 20 ribu tiket pertandingan hingga kemarin. Tapi dalam menghadapi Arab Saudi ini, tim Indonesia harus bermain tanpa sang bintang, Boaz Solossa. Tim Merah Putih juga harus bermain tanpa didampingi bek Sriwijaya FC Firmansyah. Tim Arab Saudi sendiri sudah tampil di empat Piala Dunia (1994, 1998, 2002, dan 2006). Itu ditambah dengan tiga gelar Piala Asia (1984, 1988, dan 1996). Tapi itu tidak membuat semangat Dimitrov beserta tim Merah Putih ciut. Andai saja tujuh pemain yang cedera bermain di pertandingan awal, saya optimistis Indonesia mampu melangkah ke babak final. Cedera yang membekap Ponaryo Astaman dan Mahyadi Panggabean memang membuat saya pesimistis bisa memetik tiga angka dari Arab Saudi. Tapi saya tidak begitu khawatir. Masih ada pemain yang bisa menambal absennya kedua pemain itu, kata Dimitrov menegaskan. Dimitrov sudah menemukan formula mengganti Ponaryo dan Mahyadi yang absen. Dia memilih gelandang veteran PSM Makassar Syamsul Chaerudin dan gelandang Persita Tangerang, Firman Utina. Pada sesi latihan, kemarin, kiper cadangan Feri Rotinsulu menyatakan siap jika Kolev memasangnya sebagai pengganti kiper utama Yandri Pitoy. Tapi saya sadar jika ini semua amat tergantung keputusan Ivan Kolev, katanya. (Apik) news_icon.html?id=177561 Description: Binary data
[mediacare] Re: 40 Hari Insiden Alas Tlogo ....=Kalei Nitisara #53561
Sdri. Dwi Ayu Yth, Terima kasih untuk tanggapan Anda, khususnya mengkoreksi penulisan nama Kades Imam Supnadi yang seharusnya adalah Imam Sugnadi. Saya berharap Anda bisa lebih dewasa untuk tidak mempolitisir soal missplelling sebagai bukti posting asal-asalan karena tidak berdasarkan fakta tapi gosip dan fitnah. Mungkin saya perlu balik bertanya, bedasarkan apa Anda berani menyatakan bahwa Kepala Desa Alastlogo bukan lah yang menerbitkan Surat Girik? Bedasarkan data mana Anda berani menyatakan bahwa Surat Girik yang dimiliki penduduk Alastlogo diterbitkan oleh Dinas Pajak Kab. Pasuruan? http://www.koranindonesia.com/berita/isi-lengkap/Tolak_Relokasi_Warga_Alastogo_Ajukan_Banding.php Tolak Relokasi, Warga Alastogo Ajukan Banding Tanggal Masuk: 5 June 2007 15:8 WIB Pertimbangannya, warga memiliki bukti kepemilikan atas lahan yang disengketakan berupa letter C, dan pethok D. Surat tanah tersebut sah secara hukum karena ditandatangani kepala desa dan camat, ungkap Kepala Desa Alastlogo Imam Sugnadi di sela-sela perundingan antara TNI AL dengan perwakilan warga di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Senin (4/6).--- Penerapan dan Peradilan Hukum kita memang masih amat banyak kurangnya, tetapi itu bukan berarti bisa digeneralisir dan dipukul rata bahwa, setiap perkara Peradilan adalah korup, seperti statement populis: ... petani dan masyarakat kecil di mata hukum adalah marginal (karena lagi-lagi mereka dikalahkan) Sebelum banyak membuat pernyataan diforum terhormat ini, sebaiknya Anda terlebih dahulu membaca dan menyimak Riwayat Kepemilikan Tanah dan Riwayat Pengrusakan oleh warga Alastlogo, yang menjadi alat hasutan para spekulan tanah. Sumber data yang akurat dan layak dipercaya adalah dari Dinas Informasi Komunikasi Pemda Jatim - Online, sbb: http://www.d-infokom-jatim.go.id/news.php?id=9861 2007-02-09 21:39:17 SEBANYAK 5000 KK TEMPATI LAHAN MILIK TNI AL DI GRATI PASURUAN Analogi Anda sungguh sangat menyedihkan : (kutipan): TNI AL sebagai institusi negara juga tidak berhak memiliki tanah maka pernyataan anda bahwa tanah di sana adalah tanah TNIAL adalah salah besar, tanah tersebut adalah tanah negara yang penguasaan dan pengelolaannya seharusnya juga digunakan negara untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat. Kalau analogi absurd seperti ini dibenarkan dan dipakai sebagai dasar pemikiran, maka: Tanah Mabes TNI di Cilangkap seluas 14 Ha lebih, penguasaan dan pengelolaannya seharusnya juga digunakan negara untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat., mulai diduduki, digarap dan ditanami oleh rakyat. Istana Negara dan Monas, bisa dijadikan lahan untuk pasar tradisional, warung, warteg dan dibangun perumahan rakyat yang tidak memiliki tempat tinggal. Beberapa pernyataan Anda lah adalah sangat tidak akurat dan terbalik-balik faktanya (kutipan): * Ketika di tahun 60-an masyarakat Alas tlogo dan 11 desa lainnnya menyerahkan tanah tersebut karena TNI AL * Proses jual beli yang terjadi juga tanpa bukti-bukti yang sahih, - Pada tahun 60an, hanya ada sekita 200 KK yang telah menerima uang dari hasil pembebasan tanah melalui Panitia Pembebasan Tanah Untuk Negara (PTUN) pada tahun 1960-1963, sementara 3,000an warga masyarakat pendatang --bukan penduduk asli atau ahli waris wilayah tsb-- yang melakukan gugatan tidak memiliki bukti sah yang diakui secara hukum. Warga 11 desa ini mayoritas adalah warga pendatang yang mengungsi setelah konflik Sampit di Kalimantan Barat. Pernyataan Wakil Ketua Komisi I DPR; Yusron Ihza Mahendra, soal status tanah (kutipan): Tentang problem pertanahan, Yusron menyayangkan tidak tercapainya titik temu antara warga dengan Pangkoarmatim TNI AL. Padahal, lanjut dia, tawaran TNI AL untuk menghibahkan 500 meter persegi ditambah 20 persen tanah dari total jumlah 420 hektar itu merupakan langkah progresif. Bahkan dikabarkan TNI juga telah menguruskan legalitas pemberian tanah itu. ''Jadi silakan jalur hukum yang menyelesaikan, katanya. Yusron juga mengusulkan untuk dilakukan verifikasi terkait jumlah penduduk. Sebab, lanjut dia, pada tahun 1999, penduduk setempat hanya berjumlah 225 kepala keluarga (KK). Sementara sekarang, jumlah itu berlipat menjadi 3.602 kepala keluarga. ''Banyak juga memang pendatang baru, katanya. Posisi sebagian warga adalah numpang. Yusron menilai gagasan sejumlah pihak yang meminta supaya tanah-tanah itu dihibahkan ke warga itu akan membingungkan. ''Itu bisa dijadikan yurisprudensi bagi sengketa tanah warga dengan TNI di tempat lain, katanya. (kutipan): Proses reklaiming dan pengambilalihan lahan yang anda maknai sebagai penjarahan adalah karena rakyat LAPAR.tidak ada yang bisa mereka andalkan selain kemampuan mereka sebagai petani dan salah satu alat produksi terpenting petani adalah TANAH - Lagi-lagi analogi yang absurd; dengan alasan rakyat lapar, seakan-akan Anda membenaran warga melakukan penjarahan dan anakhi!?!? Dramatisasi bahwasanya Rakyat lapar juga merupakan politisasi murahan. Bedasarkan Surat Keputusan
[mediacare] [Radar Bromo] Kampung Baru, Cerita Lain tentang Alastlogo
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_radarid=165928c=40 RADAR BROMO Senin, 02 Juli 2007 Kampung Baru, Cerita Lain tentang Alastlogo Kami Memang Bukan Warga Alastlogo Sejumlah warga Desa Alastlogo, Lekok Pasuruan, bertahun-tahun lalu hengkang dari desanya. Mereka lantas tinggal di sebuah kawasan baru yang kini dikenal sebagai Kampung Baru. Rabu, 30 Mei 2007, pukul 10.00, Desa Alastlogo berdarah. Konflik tanah yang melibatkan warga setempat dengan TNI AL memuncak. Warga memprotes langkah TNI AL melalui PT Rajawali, membajak tanah sengketa yang di atasnya masih tertancap tanaman milik warga. Protes warga dijawab dengan berondongan peluru yang dimuntahkan dari senjata belasan oknum marinir. Lima orang tewas, beberapa lagi terluka. Warga Alastlogo pun marah. Sebagai balasannya, warga memblokir jalan vital penguhubung Pasuruan-Probolinggo. Dua hari lamanya, jalur itu lumpuh. Peristiwa hari itu juga membuat warga Kampung Baru menebah dada. Insiden berdarah itu juga menginjak-injak rasa kemanusiaan mereka. Namun, rasa sedihnya seperti berhenti di situ. Mereka merasa sudah bukan orang Alastlogo lagi. Sejarah bertahun-tahun lalu telah memisahkan warga Kampung Baru dengan Alastlogo. Kami memang bukan warga Alastlogo (lagi), ungkap Satiman, salah seorang warga Kampung Baru. Kampung Baru. Begitu, dusun ini disebut, berada di wilayah Kelurahan Grati Tunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Sebuah dusun dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) tak lebih dari 210. Terdiri dari tiga RT; I (80 KK), II (70 KK) dan III (60 KK). Kampung Baru hanya satu dari enam dusun yang ada di kelurahan Grati Tunon. Lima dusun lainnya adalah Grati Tunon, Kresek, Bejikrimun, Parasan dan Krikilan. Untuk mencapai dusun Kampung Baru, tidak terlampau sulit. Hanya butuh 10 menit dari jalan raya poros Pasuruan - Probolinggo. Kampung Baru berada di sebelah selatan pasar hewan Grati. Di sebelah Barat, Kampung Baru berbatasan langsung dengan wilayah Dusun Beji; Utara berbatasan dengan Dusun Grati; Timur dengan Parasan; sementara Selatan berbatasan dengan Dusun Kambingan. Sesuai namanya, dusun ini bisa dibilang baru. Terbentuk sekitar tahun 1962-1965. Sampai sekarang, umur Kampung Baru belum genap 50 tahun. Namun, kesan sebagai dusun miskin sama sekali tidak terlihat dari dusun dengan mayoritas bertani ini. Sekilas, orang pun tak akan mengira jika warga Kampung Baru ini merupakan eks warga Alastlogo. Hal itu dibenarkan oleh Senami, salah satu tokoh dusun Kampung Baru. Oo, semua yang di sini dulunya warga Alastlogo, kata Senami yang bertahun-tahun lamanya menjabat ketua RT di Kampung Baru. Senami bercerita, mulanya hanya ada sekitar 130 kepala keluarga (KK) yang mendiami Kampung Baru. Mereka adalah kelompok eksodus dari Desa Alastlogo. Sementara sekarang, di Kampung Baru sudah ada 210 KK. Menurut Senami, kepindahan 130 KK eks Alastlogo itu tak lepas dari tuntasnya proses pembayaran lahan oleh TNI AL atas lahan mereka. Itu terjadi antara tahun 1962 - 1965 lalu. Karena itu, meski tidak diminta pindah, dengan sendirinya warga pun melakukannya. Karena tanah kita sudah dibeli, ya kita beli tanah lain, aku Senami. Selain ke Kampung Baru, menurut Senami, ada juga beberapa warga eks Alastlogo yang membeli lahan di Dusun Kambingan dan Desa Kedawoeng. Warga yang pindah ke Kampung Baru mengaku lebih senang. Pasalnya, tanahnya jauh lebih subur dibanding Alastlogo. Di Alastlogo, panen cuma musim hujan. Kalau di sini (Kampung Baru, Red) kan tidak, ungkap Senami. Senami mengaku, sekitar 1962-1965 itu, ia menerima uang Rp 30 ribu dari pihak TNI AL. Dengan uang sejumlah itu, Senami membeli lahan dengan ukuran 15x150 di Kampung Baru. Tidak langsung menempati, karena memang baru berupa lahan, katanya. Sebelum jadi pemukiman, Kampung Baru hanya berupa sawah. Jangankan untuk berupa pemukiman seperti sekarang, jalan yang kini jadi poros dusun dulunya hanya berupa galengan (pematang sawah, Red). Lebarnya pun hanya sekitar 30 sentimeter. Banyaknya rumah warga yang belakangnya berupa sawah, setidaknya memperkuat pernyataan itu. Menurut Senami, lahan yang berupa area sawah itu mereka beli dari warga sekitar dengan harga bervariatif. Setahun pertama, warga masih fokus untuk beradaptasi. Bahkan, hingga beberapa tahun, pemukiman warga eks Alastlogo yang sekarang jadi Kampung Baru itu masih belum bernama. Jangankan infrastruktur, struktur kepemimpinan dusun seperti pada umunya saja juga belum terbentuk. Warga rupanya masih fokus untuk beradaptasi dengan bercocok tanam maupun beternak. Karena itu, tidak mengeherankan, hingga beberapa tahun setelah kepindahan itu, belum ada struktur dusun. Menurut Senami, struktur dusun, seperti kepala dusun (Kasun) baru dibentuk sekitar 1973. Tahun itu juga nama Kampung Baru resmi dipakai. Saat itu, Jupri sebagai kasun pertama kali. Dan, hingga saat ini, tercatat sudah empat kali Kampung Baru melakukan suksesi kasun. Senami sendiri bisa dibilang satu-satunya saksi hidup yang masih bisa menjelaskan proses kepindahan itu.
RE: [mediacare] Re: Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi
Kok enggak ada yang demo ya? Kapan itu sempat ada secuil berita demo di kedubes AS kala ada pembantu Indonesia yang disiksa majikan (keturunan India) di Amrik sana. Bolak-balik berita TKI kita diperkosa/disiksa dsb kok gak pernah ada demo di kedubes Saudi ya? Salam damai Unik F sultan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbo Indonesia tu bisa negotiate sedikit ngapa? Hubungan diplomasinya dikembangin dung Kalo kalah debat ama negara arab itu Dinego kalo yang ditangkap itu langsung diserahkan ke kedutaan trus dipulangkan saja!!! jangan disiksa plis deee.. Stop violence with smart silence!!! Unik - From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of IrwanK Sent: Thursday, July 12, 2007 12:07 PM To: mediacare@yahoogroups.com; Danardono HADINOTO; [EMAIL PROTECTED] Subject: [mediacare] Re: Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi Semua pihak yang terlibat kezhaliman ini emang brengsek.. Ya, dari Indonesia (pjtki, pemerintah/kedubes dsb), ya dari Arab-nya juga.. Memalukan memuakkan.. Ayo donk yang mendapat amanah jabatan.. jangan diem saja.. apalagi cuma bisa nangis.. :-| CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 7/12/07, marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In mediacare@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: *** Dasar Arab... -- yang lebih salah itu ya pemerintah kitanya mas. coba, sudah ada di berita gini, apa yang mau dilakukan pemerintah kita? paling diem wae. yah nasib orang kecil mah memang sudah suratannya gitu kaleee sialnya jadi warga negara ambur adul. salam, mj SUARA PEMBARUAN DAILY -- --- -- Setelah Dihukum Cambuk, Enggan Kembali ke Arab Saudi wi Mardiyah (38), asal Dusun Karangsemanding, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim) yang lolos dari hukuman mati di Penjara New Al Ruwaiz, Jeddah, Arab Saudi, tidak henti-hentinya meminta agar semua pihak ber- upaya mencegah pelaksanaan hukuman mati bagi empat tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia. Bersama-sama dengan Ge- rakan Buruh Migran Indone- sia (GBMI) Jember, Mardiyah menyampaikan permintaan itu ke Kantor Dinas Tenaga Kerja Jember, Kantor DPRD Jatim, DPRD Jember, KPP Jatim di Surabaya. Jumlah TKW yang ditahan di sana sekitar seribu orang. Empat orang mau dihukum mati, dua di antaranya dari Jatim masing-masing seorang dari Jember dan Bondosowo. Sudah lebih dari satu tahun dipenjara, mereka berharap pemerintah memberi perhatian. Tolong mereka dikeluarkan semua, kata Mardiyah sambil berharap Kedutaan Besar RI di Arab Saudi memberi bantuan. Mardiyah dituduh berbuat zinah dan prostitusi, namun pemerintah Saudi tidak bisa membuktikan tuduhan ini. Sekalipun lepas dari hukuman rajam, Mardiyah tetap masuk penjara selama satu tahun satu bulan dengan hukuman cambuk di penjara wanita New Al Ruwaiz plus. Mardiyah mengalami nahas, ketika diajak majikannya bertamu ke rumah salah satu kawan pada pertengahan tahun 2006. Mereka bertamu hingga larut malam. Sekitar dinihari, pemuka agama bersama kepolisian menangkap mereka. Sang tuan rumah, Suma'iyah dituduh sebagai germo. Mardiyah dituduh sebagai anak buahnya. Padahal waktu itu saya bersama lima anak tuan rumah yang masih kecil, katanya. Tidak Diterima Alasan itu tidak bisa diterima, Mardiyah tetap saja diseret ke meja hijau. Tanpa didampingi perwakilan Kedutaan Besar RI dan PT Baham Putra Abadi sebagai agensi, Mardiyah dijatuhi hukuman penjara 2 tahun plus hukuman cambuk 700 kali di Penjara New Al Ruwaiz, Jeddah. Mardiyah dicambuk setiap 2 minggu sekali. Sekali eksekusi 70 kali cambukan. Banyak yang pingsan. Alhamdulillah saya tidak sampai pingsan, kata Mardiyah yang sudah menerima sebanyak 670 kali cambukan. Melalui lobi-lobi dan jaringan yang dibangun GBMI Jember, Mardiyah dibebaskan akhir Mei silam atau lebih cepat satu tahun. Saya tidak mau lagi bekerja di luar negeri. Saya sudah puas kerja seadanya di sini karena dapat mendampingi anak dan orang tua, kata Mardiyah. Kini Mardiyah sudah berkumpul kembali dengan anaknya Muhammad Taufik (14) serta ibunya Waginah. Mardiyah pulang bersama seorang TKW asal Banyuwangi Siti Kholifah. Setelah tidak terbukti membunuh sang majikan, Siti Kholifah tidak ditahan dan dipulangkan. Mardiyah dianggap sebagai anak yang hilang. Sebelum kepulangannya, barang-barang miliknya seperti baju sudah pulang lebih awal oleh temannya. Ada kepercayaan keluarga TKW, jika baju pulang lebih awal, pemilik baju dianggap sudah meninggal. Mardiyah sempat diselamatkan, setelah Perwakilan International Labour Organization (ILO) dan GBMI Jember mengadukan masalah ini kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Sosial
[mediacare] Kalah di Detik Terakhir
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=35549ik=7 Kalah di Detik Terakhir Minggu 15 Juli 2007, Jam: 6:38:00 JAKARTA (Pos Kota) - Riuh rendah tepuk tangan dari puluhan ribu pendukung tim 'Merah Putih' tetap membahana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), meski Indonesia menyerah 1-2 dari tim favorit Arab Saudi, Sabtu (14/7) malam. Suporter tetap memberikan dukungan yang besar kepada pemain karena mereka telah menunjukkan permainan dengan gagah berani dan semangat juang yang tinggi. Namun semangat tinggi tersebut tidak cukup karena Indonesia belum didukung stamina yang memadai. Perjuangan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan membuat tim negeri Petro Dolar ini kesulitan mendapat ruang tembak yang ideal. Tapi, pelatih Timnas Arab Saudi memanfaatkan keunggulan postur tubuh pemainnya yang di atas pemain Indonesia. Bola-bola atas kerap merepotkan tim Indonesia yang di awal pertandingan sudah tertekan. Sembilan menit pertandingan berlangsung, gawang Yandri Pitoy sudah diancam Malek Alhawsawi yang memanfaatkan umpan Yasser Al Qahtani. Tapi dua menit kemudian, Yasser membuat 80 ribu pendukung tim Merah Putih terdiam. Umpan silang Majed Rafa Al Amri ditanduk Yasser hingga skor menjadi 1-0. KERJASAMA APIK Tertinggal 0-1, tak membuat tim Indonesia patah arang. Lima menit kemudian lewat kerjasama yang apik Budi Sudarsono dengan Elie Aiboy, mampu menyamakan kedudukan, 1-1. Hingga turun minum, Indonesia punya tiga peluang emas, di antaranya sontekan Elie, tandukan Bambang atau Charis Yulianto, namun gagal membuahkan gol. Skor 1-1 tetap bertahan hingga jeda. Usai turun minum, baik Arab Saudi maupun Indonesia saling menekan. Tim 'Merah Putih' yang didukung langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat membuat gebrakan di awal-awal babak kedua. Sebaliknya Arab Saudi pun membuat serangan balik. Bahkan, Abdulrahman Al Qahtani yang sudah berhadapan dengan Pitoy, gagal mencetak gol. Selain itu, kemelut di gawang Indonesia, juga gagal menjadi gol karena tendangan Al Qatani jauh di atas mistar gawang. Demikian juga peluang emas Yasser pada menit ke-75, gagal dimanfaatkannya. Padahal, Yasser yang dibantu dua penyerang lainnya, sudah berhadapan dengan Pitoy. TERBACA Sedangkan serangan Indonesia, terbaca pemain belakang Arab. Bahkan, mulai 80 menit terakhir konsentrasi pemain Indonesia sudah tidak fokus karena gempuran 'Singa Gurun Pasir' yang bertubi-tubi. Di penghujung pertandingan, pemain pengganti Saad Al Harti membungkam impian Indonesia untuk berbagi poin. Tandukkannya mengubah kedudukan menjadi 2-1, sekaligus memperpanjang rekor kekalahan Indonesia dari tujuh kekalahan sebelumnya. Gol Saad ini terjadi akibat kesalahan Ismed Sofyan yang membuat pelanggaran dekat kotak penalti di detik-detik terakhir (injury time) sehingga membuat wasit memberikan tendangan bebas kepada Arab Saudi. Ismed Sofyan sendiri baru satu menit masuk menggantikan penyerang Budi Sudarsono. (ian//hari/ilham/aby)
[mediacare] Terima Kasih Atas Dukungan Moril Sdr.....
Terima Kasih Atas Dukungan Moril Sdr. risuryo [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah membaca semua tulisan-tulisan anda dan usaha anda untuk menegakkan HAM saya berkesimpulan anda adalah salah satu manusia Indonesia yang paling pintar di milis ini. Bantahan dan argumen yang anda pakai semuanya logik, membuat semua para opponent anda terlihat bagaikan orang idiot. Teruslah menulis dan saya pribadi sangat berterima kasih karena masih ada orang Indonesia yang berpikiran seperti anda, sekali lagi terima kasih. Terima kasih atas dukungan moril anda dengan menyempatkan diri membaca berbagai tulisan2 saya dan juga tidak lupa untuk mengirimkan pandangan pribadi anda dalam meningkatkan keyakinan saya bahwa semua tulisan2 saya bisa mengubah cara berpikir yang stereotype dari bangsa ini beserta pemimpin2nya. Kalo saja kita semua sempat memperhatikan perkembangan dari tindakan2 pemerintah RI dewasa ini, tidak bisa disangkal bahwa tulisan2 saya sebenarnya banyak mempengaruhi tindakan maupun keputusan2 dari pemimpin tertinggi negara RI. Ditambah lagi, bahwa tulisan2 saya sempat di ban atau dilarang untuk diterbitkan oleh kelompok politisi yang nasionalist dalam berbagai jurnal2 professional, ekonomi, dan politik yang berada dibawah SekNeg. Terutama sekali pandangan pemerintah dalam kaitannya terhadap kebijaksanaan terhadap Israel. Juga tulisan2 saya yang begitu gencar terhadap diskriminasi pemerintah RI terhadap teror terhadap Ahmadiah banyak membantu mengubah pandangan pemerintah sehingga usaha2 umat Islam Ahmadiah dalam menuntut keadilan mendapatkan response yang lebih baik meskipun tidak secara berterang diumumkan dalam media masa. Siapapun yang menjadi pemimpin negeri ini, tetap bertanggung jawab atas nasib dan kesejahteraan seluruh rakyatnya. Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menegakkan HAM dan Demokrasi demi menghindari embargo dan boikot dari negara2 didunia yang akan lebih memperparah situasi yang sudah parah ini. Pemimpin yang bisa terpilih rakyat sekarang ataupun nanti hanyalah pemimpin yang dipercaya dunia akan mampu menegakkan HAM dan Demokrasi. Syariah Islam tetap merupakan ideology setan yang menakutkan bagi umat Islam maupun umat beragama lainnya, hal ini bisa diyakini, apabila setiap wilayah dilakukan referendum, maka bisa dipastikan para pendukung syariah Islam tidak akan mendapatkan suaranya meskipun hal ini dilakukan di Aceh sekalipun. Setiap umat Islam menyadari, bahwa Agama Islam sangat bertentangan dengan Syariah Islam. Karena Agama Islam pada dasarnya mengajarkan tanggung jawab pribadi umatnya terhadap Allah, sebaliknya Syariah Islam memaksakan tanggung jawab collective yang wajib diseragamkan untuk menuntut pahala dari Allah yang mereka sembah. Syariah Islam menghukum seorang muslimah yang menolak mengenakan jilbab, padahal dalam agama Islam, tindakan seorang umat merupakan tanggung jawabnya sendiri terhadap Allah langsung bukan tanggung jawab collective yang membuka peluang pelanggarnya dihukum oleh kelompok yang mengatasnamakan Allah secara tidang langsung. Bahkan Syariah Islam melanggar HAM, karena memaksakan sesama umat Islam untuk diseragamkan cara2 maupun pemahaman ibadah agamanya, padahal HAM melindungi perbedaan maupun pilihan setiap umat untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan apa yang dipandangnya terbaik tanpa harus didikte ataupun dipaksakan secara collective. Syariah Islam bukanlah produk ajaran Agama Islam, melainkan produk tyran para sufi Islam yang memperbudak umat Islam sebagai sapi perahan mereka dengan mengkaitkan pelanggaran2 mereka dengan ajaran Agama Islam. Secara mayoritas, masyarakat Islam di Indonesia akan berkata: ISLAM YES, SYARIAH ISLAM NO !!! Ny. Muslim binti Muskitawati.
[mediacare] di jual buku-buiku untuk wartawan
di jual buku-buku komunikasi untuk wartawan; tetbitan dalam dan luar negeri 1. RADIO HANDBOOK TWENTY-SECOND EDITION : 1981 BUKA HARGA : RP. 300.000 2. NEWSWRITING FOR THE ELECTRONIC MEDIA : 1982 HARGA : RP. 150.000 3. HOW TO WRITE FOR TELEVISION : A PRIMER FOR THE CREATIVE WRITER COVERING COMMERCIALS. INTERVIEWS, NARRATIVES, NEWSCASTS, SERIALS, MUSICAL AND INSTITUTIONALS PROMOTION: 1980 HARGA : 150.000 4. CAPITAL : A CRITICAL ANALYSIS OF CAPITALIST PRODUCTION VoL. 1 (KARL MARX) HARGA : RP 350.000 5. MAKING OF SENSE OF TELEVISION : 1990 HARGA 150.000 6. THE PROTESTAN ETHIC AND THE SPIRIT OF CAPITALSM : MAX WEBER: 1958 HARGA: 150.000 7. RADIO AND TELEVISION ACTING : CRISTISM, THEORY, AND PRACTICE HARGA RP. 300.000 8. WOODROW WILSON AND COLONEL HOUSE : 1964 HARGA RP. 200.000 9. ARUS BALIK: PRAMOEDYA ANANTA TOER: 2002 HARGA : 180.000. 10. PARABOLIC MIROR COMUNICATION MODEL : WILLY A KARAMOY HARGA : RP. 150.000. 11. ROMANS; LECTURES ON THE EPSITLE TO THE ROMANS HARGA RP. 80.000 BUKU BUKU BEKAS KOLEKSI PAKAR KOMUNIKASI. SEBAGIAN BERTANDA TANGAN BELIAU. HUB. H 4 RY 0818822664 - Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!
[mediacare] Pelacur Ngaku Dosen
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=177556 SENGGANG Dina Olivia Pelacur Ngaku Dosen Sabtu, 14 Juli 2007 Dalam acara temu penggemar yang berlangsung di Jakarta kemarin, gadis ini mengaku setiap main film atau sinetron selalu memberikan pengalaman mengharukan bagi dirinya. Bahkan ada satu pengalaman yang tak mungkin terlupakan, yakni saat membintangi film Mengejar Mas-Mas yang syutingnya di Yogyakarta. Dalam film terbaruku itu aku memerankan sosok Ningsih, wanita Jawa yang tiap berbicara dialeg Jawanya medok banget. Dan yang bikin heboh, Ningsih itu pelacur kelas murahan, tapi ngaku dosen ha ha ha.., ujar Dina, terkekeh-kekeh. Dalam film itu diceritakan, suatu hari ibu-ibu di lingkungan kosku di daerah Pasar Kembang, Yogya, marah begitu mengetahui aku pelacur. Apalagi malam itu aku nginep dengan suami orang. Mereka kemudian menghajar aku, menendang, rambutku dijambak. Aku bahkan diseret rame-rame di jalan berbatu. Wuih, sulit banget melupakan kenangan itu. Meski hanya dalam syuting film, badanku benar-benar terasa bonyok, kata artis kelahiran Jakarta, 8 Februari 1983 ini. Mesti begitu, dia tak menyesal kerja ekstra, karena di setiap film yang dibintanginya dia memang ingin meraih sukses. Karena itu, dia tak pernah tampil setengah-setengah dalam berakting. Wajar pula bila dia ingin film terbarunya itu memberinya Piala Citra jika diikutkan dalam FFI 2007. Pada tahun 2005, saat membintangi sinetron Bunda, permainan total Dina mampu mengantar dirinya meraih gelar sebagai artis terbaik dan berhak meraih Piala Vidya. (Ami Herman news_icon.html?id=177556 Description: Binary data
[mediacare] Mumpung Masih Ada Waktu..!!!
Dear Semua, Mumpung masih ada waktu hingga pukul 24.00 WIB tanggal 15 Juli 2007 malam ini, ayo buruan kirim jawaban kuis bola Anda ke redaksi KabarIndonesia di alamat : [EMAIL PROTECTED] Pertanyaan kuisnya seperti di bawah ini (pertanyaan-pertanyaan ini beserta ketentuan lomba, juga dapat dilihat pada http://www.kuis-bola.blogspot.com), dan untuk memudahkan Anda semua, silahkan kunjungi blog ini http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/2007/06/penunjuk-jalan-sukses-kuis-bola-kabar.html untuk melihat semua link jawaban kuis. Demikian informasi di saat mepet ini dibagikan kepada Anda, penggemar Bola di seantero dunia. Selamat berkuis ria, semoga keberuntungan berpihak kepada Anda. Sukses selalu dan terima kasih. Salam hormat, Shony di Pekanbaru -- Sumber berita : http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=25dn=20070612082036 Dihadiahkan Arloji Original Piala Dunia FIFA Oleh : Redaksi-kabarindonesia 12-Jun-2007, 08:20:36 WIB - [www.kabarindonesia.com] KabarIndonesia - Koran Online KabarIndonesia berhasrat untuk memberikan hadiah berupa Arloji Original Piala Dunia FIFA kepada siapa saja yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Semua hadiah yang akan diberikan dijamin original tulen, jadi bukannya berupa kloningan atau pun barang palsu. Pertanyaan yang tercantum di bawah ini sebenarnya tidaklah sukar untuk bisa dijawab. Kami percaya dengan bantuan dari Mbah Google (baca: Internet); siapa saja pasti akan mampu menjawabnya dengan baik. Jadi untuk ini tidaklah dibutuhkan pengetahuan khusus seperti yang dimiliki oleh para pakar ataupun para Gibol (Gila Bola). Cobalah pengetahuan dan IQ anda, sebab untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kuis di sini tidaklah sukar ! Foto-foto dari semua hadiah yang akan dibagikan bisa dilihat di kolom Berita Foto di www.kabarindonesia.com. Di samping itu tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun juga, jadi benar-benar gratisan tulen ! Persyaratan sepenuhnya bisa dibaca di : http://www.kuis-bola.blogspot.com/ Apabila anda mengalami kesulitan untuk membuka Blog tersebut ataupun masih ada hal-hal yang kurang jelas harap menghubungi kami per email di : [EMAIL PROTECTED] Pertanyaan yang harus dijawab: 1. Pada tgl 21 Mei 1904 FIFA didirikan di kota ? A. Paris B. Roma C. Berlin 2. Piala Dunia FIFA yang pertama pada tahun 1930 diadakan di : A. Argentina B. Uruguay C. England 3. Piala Dunia pada tahun 2010 akan diadakan di : A. Mesiko B. Italy C. Afrika Selatan 4. Kata Bola dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa: A. Itali B. Portugis C. Spanyol 5. Siapa pencetak gol terbanyak dalam kejuaraan dunia FIFA ? A. Ronaldo B. Maradona C. Pele 6. Siapa pendiri PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) pada tahun 1930 ? A. Soekarno B. Ir. Soeratin Sosrosoegondo C. W.R. Soepratman 7. Pemain terbaik FIFA 2006 yang mendapatkan hadiah Bola Emas Adidas : A. Zinedine Zidane B. Ronaldo C. Beckham 8. Negara Asia pertama mana yang masuk putaran final Piala Dunia 1938 ? A. Korea B. Jepang C. Hindia-Belanda (Indonesia) 9. Peringkat Juara Piala Dunia yang menjadi juara terbanyak : A. England B. Jerman C. Brasil 10. Piala FIFA Jules Rimet melambangkan Dewa Kemenangan Yunani : A. Hercules B. Adidas C. Nike Blog:http://www.kuis-bola.blogspot.com/ Email: [EMAIL PROTECTED] Big news today!!! Let's see here www.kabarindonesia.com Big News Today..!!! Let's see here www.kabarindonesia.com - What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship.
[mediacare] Mencuri kemenangan
Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan. Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B. Kata 'mencuri' mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu trik tertentu. Ada yg punya pendapat lain? Terima kasih
[mediacare] Tukang' Sepakbola
http://www.kr.co.id/article.php?sid=130765 Sunday, 15 July 2007, 'Tukang' Sepakbola === Oleh : Indra Tranggono WAPRES Jusuf Kalla, ketika menyemangati timnas Indonesia, menyebut sepakbola berkaitan juga dengan martabat bangsa. Karena itulah, timnas diharapkan tampil fight dalam Piala Asia 2007. Kemenangan menjadi pundi-pundi sangat berarti bagi rakyat negeri ini. Ketika Firman Utina dkk mampu menekuk Bahrain 2-1, eforia pun meledak. Bangga, terharu dan suka-cita berbuncah-buncah dalam jiwa; kemenangan itu seperti menghapus dahaga panjang bangsa ini akan prestasi sepakbola nasional. Apa arti kemenangan Indonesia itu bagi bangsa ini? Di luar urusan prestasi olahraga, sepakbola telah menjadi salah satu indikator mutu kebudayaan dan harga diri suatu bangsa. Dibanding cabang olahraga yang lain, sepakbola jauh lebih kompleks dan rumit. Bukan hanya masalah skill, mental, stamina, kecerdasan, team work, tak-tik dan strategi yang penting, tapi juga manajemen, industri dan penonton. Sepakbola tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, melainkan juga sebagai out-let sosial (kanal/saluran bagi berbagai tekanan sosial). Ia pun juga terkait dengan fanatisme kelompok sosial atau bangsa, di mana harga diri atau martabat dipertaruhkan. Sangat tingginya dunia menghargai sepakbola mendorong berbagai negara untuk memiliki tim berkualitas yang mampu bersaing di level internasional. Sepakbola pun akhirnya menjadi proyek mercusuar atau membangun citra bangsa. Brazil atau Argentina boleh tertinggal dalam kemajuan teknologi dan ekonomi, mereka tetap diperhitungkan, karena kemajuan sepakbolanya. Dalam konteks di atas, kemenangan Indonesia atas Bahrain (mungkin juga keberhasilannya menghadapi tim-tim lain) dalam 'mengangkat' moral dan harga diri bahkan martabat bangsa, setidaknya di level Asia. Indonesia pun akan makin diperhitungkan lawan-lawannya. Artinya, sepakbola sebagai wahana untuk membangun citra bangsa, telah menemukan relevansinya, meskipun masih pada tahap paling awal. Kemenangan itu juga bisa menjadi hiburan bagi duka lara mayoritas bangsa yang selama ini terbenam dalam lumpur penderitaan baik secara ekonomis, sosial, politik dan budaya. Setidaknya, ia menjadi katup pelepas bagi berbagai kesumpekan hidup. Telah lama bangsa ini haus kebanggaan yang bisa diapresiasi secara massal dari olahraga, sejak era kejayaan sepakbola tahun 1950-1970-an (Ramang, Djamiat Dalhar sampai Iswadi Idris, Ronny Patinasarani, dll). Era sepakbola Indonesia tahun 1980-an ke belakang, relatif miskin prestasi, justru sejak ada kompetisi reguler (galatama dan liga Indonesia). Jagat sepakbola kita pun nyaris tanpa pemain legendaris. Kenapa bisa muncul pesepakbola macam Ramang, Djamiat Dalhar, Ronny, Iswadi, Sucipta Suntoro dan lainnya, justru ketika fasilitas belum sebaik sekarang? Saat ini, uang begitu melimpah bagi sepakbola, karena dukungan pasar (pengusaha). Para pemain bergaji jutaan atau bahkan puluhan juta. Dulu? Untuk membeli sepatu saja, susah. Tapi kenapa sekarang tidak banyak lahir pemain yang berkualitas dan berkarakter? Ada yang meredup sekarang ini: nasionalisme, semangat kebangsaan yang menjadi ideologi dalam aktualisasi dan ekspresi. Bukan hanya dalam sepakbola, namun juga di bidang lain (politik, ekonomi, budaya) nasionalisme itu juga (sedang) meredup. Jagat politik lebih mementingkan kekuasaan partai atau golongan. Jagat ekonomi lebih mengutamakan konglomerasi, bukan usaha bersama dan kesejahteraan. Bidang budaya lebih mementingkan keuntungan finansial dibanding nilai-nilai kultural. Dalam konteks itulah, kita menjadi maklum jika banyak pelaku profesi kurang memiliki idealisme dan nasionalisme, termasuk dalam jagat sepakbola. Sehingga yang lahir bukan para pemain yang memiliki karakter, etos kreatif dan semangat juang, melainkan 'tukang sepakbola' yang tunduk pada bayaran. Membangun sepakbola, akhirnya, bukan hanya secara teknis. Langkah utama adalah memproses pesepakbola memiliki karakter dan martabat. Semoga Piala Asia menjadi momentum bagi PSSI untuk introspeksi. Begitu pula dengan pemerintah, jangan hanya sibuk dengan pembangunan fisik dan ekonomi namun juga makin peduli dengan kebudayaan. Ruh bangsa ini ada di dalam kebudayaan (pendidikan, ekspresi seni dan non seni yang bermakna, hukum yang bersih dan adil, ekonomi yang menyejahterakan, kondisi sosial yang kondusif, politik yang bermoral dan lainnya). Penulis, Pemerhati Kebudayaan)-a. kolom.gifprint.giffriend.giftn_kr_03d.jpg
[mediacare] Terapi Mukjizat !
Apakah anda tahu yang membuat kita sakit atau tidak sakit itu sebenarnya ditentukan oleh otak kita sendiri, bukannya oleh obat maupun bantuan medis. Sejak dahulu manusia sudah mengetahui akan adanya hubungan antara tubuh dan pikiran. Dan otak adalah pintu gerbang yang menghubungkan antara keduanya. Berdasarkan penelitian terhadap puluhan pasien yang menderita sakit, diberikan dua macam perlakuan. Untuk mengurangi rasa nyeri mereka sebagian pasien diberikan morfin dosis tinggi, sedangkan yang lain hanya air dengan larutan garam. Pasien yang mendapatkan morfin dosis tinggi diberitahu bahwa yang mereka dapatkan itu hanya sekedar vitamin biasa saja. Namum kepada pasien yang mendapatkan air dengan larutan garam diberitahu, bahwa merekalah sebenarnya yang mendapatkan morfin dalam dosis tinggi. Kenyataannya separuh dari mereka yang mendapatkan morfin dosis tinggi masih tetap sakit, sedangkan yang hanya mendapatkan air dengan larutan garam saja bisa hilang rasa sakitnya. Jadi kesimpulannya apa yang anda yakini hal inilah yang akan terjadi ! Hal yang serupa sering dilakukan di medan perang pada saat perang dunia kedua, karena mereka kehabisan morfin, jadi secara terpaksa mereka harus membohongi pasiennya dengan memberikan obat/morfin bohongan, tetapi bisa memberikan efek yang sama. Di Eropa maupun di Amerika sekarang ini banyak sekali penelitian untuk mengetahui berapa jauh kekuatan pikiran kita dalam mempengaruhi tubuh. Kenyataannya orang itu mampu untuk menghilangkan rasa nyeri atau sakitnya, hanya karena pengaruh pikiran saja. Dalam istilah medis ini disebut Efek Plasebo yang diserap dari bhasa Latin Placebo = Saya Senang. Kebalikannya orang juga bisa menjadi sakit karena pikiran, misalnya seorang yang mengalami stress dapat menderita penyakit eksim (neurodermantitis) akibat stressnya atau seseorang yang depresi akan terus-menerus mengeluh, bahwa setiap jengkal dari tubuhnya terasa nyeri padahal dari pemeriksaan yang dilakukan ternyata ia baik-baik saja (hipokondriasis). Jadi ini kebalikannya dari efek Plasebo yang lebih dikenal dengan sebutan Nosebo, bahasa Latin = Saya Menderita. Apa yang kita yakini akan terjadi, bukan hanya berlaku bagi manusia saja, melainkan bagi binantang pun demikian. Berdasarkan penelitian terhadap 10 tikus, lima tikus pertama dibunuh melalui suntikan dengan racun yang sakit menyakitkan, sedangkan lima tikus lainnya hanya disuntik dengan air larutan garam saja. Kenyataannya 5 tikus- tikus lainnya dalam jangka waktu tidak lama turut mati juga, sebab mereka menilai telah mendapatkan suntikan racun yang sama (efek nosebo). Untuk membuktikan akan kekuatan dari daya pikir manusia terhadap tubuhnya, telah dipraktekan oleh Profesor Zubieta. Dimana ia melakukan penelitian terhadap 20 orang perempuan yang sedang hamil, karena menderita penyakit mual. Kepada 10 perempuan diberikan obat plasebo yang disebut, bahwa pil ini hanya sekedar vitamin biasa, sedangkan kepada 10 perempuan lainnya, bahkan diberi obat yang berlawanan, agar mereka bisa muntah. Kenyataannya mereka yang menelan pil plasebo tetap mual terus, sedangkan mereka yang makan obat agar muntah, bahkan tidak merasa mual sama sekali. Hal yang sama dipraktekan oleh penulis buku, Piece of Mind, Sandy MacGregor yang telah berhasil mengembangkan manfaat dari kekuatan pikiran, setelah ia mengalami peristiwa kesembuhan anaknya dari sakit asma yang cukup parah. Dokter itu tidak hanya mengajarkan untuk mengontrol rasa sakitnya, tetapi juga mengajarkan cara menyembuhkan dirinya sendiri hanya melalui daya pikirannya saja. Dr. Albert Schweitzer, seorang dokter berkebangsaan Jerman, pemenang hadiah Nobel yang mengabdikan dirinya di Afrika bahwa sebenarnya dokter sejati itu adalah dokter yang ada di dalam diri kita. Para medis dimanapun juga sering memberikan obat palsu yang tidak mengandung subtansi kimia penyembuh sama sekali entah itu air larutan garam atau pil yang hanya terbuat dari tepung dan gula saja hanya dengan satu tujuan untuk menimbulkan efek plasebo saja. Oleh sebab itu pil plasebo ini dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan sebutan Sugar Pills. Apa yang terjadi di otak kita ? Apabila kita percaya setelah kita menelan pil plasebo, maka otak kita akan bereaksi dengan mengeluarkan dua jenis hormon otak yang amat penting yaitu enkephalins dan endorphins yang dapat mengurangi rasa sakit kita maupun memperkuat fungsi immune dari tubuh kita. Hal inilah yang dapat menimbulkan efek plasebo sehingga akhirnya dapat menyembuhkan orang tersebut. Efek plasebo tidak harus melalui pil obat saja, ini bisa juga terjadi melalui akupunktur maupun operasi. Apakah anda tahu bahwa banyak Dr yang melakukan operasi bohongan ? Hal ini yang sering mereka lakukan terhadap para penderita penyakit punggung, mereka hanya memotong kulit luarnya saja, pada saat sang pasien di bius. Selain dari itu mereka tidak melakukan apapun juga. Aneh tapi nyata; kebanyakan pasien setelah di
[mediacare] Masih Ada Harapan
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detailid=8937 Minggu, 15 Juli 2007, Masih Ada Harapan JAKARTA - Perjuangan keras skuad Merah Putih untuk menghapus sejarah selalu kalah dalam 24 tahun terakhir dari Arab Saudi, terhempas hanya satu menit sebelum peluit panjang. Gol kemenangan Singa Gurun (julukan Arab saudi) dengan skor 2-1 pada laga kedua Grup D Piala Asia 2007 di Stadion gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam, lahir di injury time. Kekalahan itu belum menutup peluang Merah Putih untuk lolos ke babak kedua. Dengan catatan harus mampu melewati hadangan Korsel di laga terakhir. Secara kualitas, Korsel yang menjadi langganan Piala Dunia, berada di atas Bambang Pamungkas dkk. Indonesia harus mampu mengimbangi dengan semangat tinggi. Arab Saudi unggul terlebih dahulu melalui sundulan Yasser Al Qahtani pada menit ke-14. Kapten Arab Saudi itu menyambut umpan silang yang dilepaskan oleh Ahmed Al Bahri dari rusuk kiri pertahanan Indonesia. Tak lama berselang, tepatnya lima menit kemudian Elie Aiboy menggetarkan jala gawang Arab Saudi. Lepas dari jebakan off-side setelah menerima umpan dari Syamsul Chaerudin dia mengecoh penjaga gawang Arab Saudi Yasser Al Mosailem dan dengan tenang menceploskan bola ke gawang. Sial bagi Indonesia datang pada injury time. Di saat fisik para pemain telah terkuras, Saad Al Harthi membobol gawang Yandri C. Pitoy. Dia menerima umpan tendangan bebas yang juga datang dari sisi kanan pertahanan Indonesia. Gol itu langsung membungkamkan puluhan ribu penonton di Senayan. Bahkan ada yang menangis sedih. Jutaan rakyata Indonesia yang meyaksikan lewat televisi di rumah tak kalah terpukul. Hasil seri di depan mata tertelan di menit terakhir. Pelatih Ivan Kolev tak mau larut dalam kesedihan. Dia tetap menyimpan optimistis. Saat ini bukan optimis atau pesimis. Namun, secara realistis kami masih memiliki peluang untuk lolos, ujar Ivan Venkov Kolev, pelatih Indonesia. Dalam laga kemarin, para pemain Indonesia mengeluarkan segenap kemampuannya untuk meredam Arab Saudi. Mereka mampu menyulitkan Yasser Al Qahtani hampir sepanjang pertandingan. Arab Saudi pun kesulitan menembus barisan pertahanan Indonesia yang digalang Charis Yulianto dan Maman Abdurahman. Barisan tengah Indonesia yang diisi Firman Utina, Syamsul dan Eka Ramdhani menjadi filter yang bagus untuk menahan gempuran serangan Arab Saudi yang dikoordinasi Saud Khariri. Mereka hanya bisa membahayakan pertahanan Indonesia melalui serangan balik cepat yang mereka peragakan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun memberikan apresiasi tinggi pada perjuangan Bambang dkk. Menurutnya, semangat yang ditunjukkan oleh para pemain memberikan harapan pada kebangkitan sepak bola nasional. Saya bangga melihat permainan kalian yang baik dan berkualitas. Meski kalah dari Arab Saudi, kalian kalah dengan terhormat. Kalian bermain dengan semangat yang tinggi dan teknik yang baik. Ini kemenagan yang tertunda. Teruslah berjuang. Saya melihat awal kebangkitan sepak bola Indonesia. Seluruh rakyat juga bangga pada kalian, ujar Presiden pada seluruh pemain di kamar ganti seusai pertandingan. Arab Saudi sendiri mengakui kesulitan untuk mengembangkan permainan. Kedisiplinan barisan tengah dan belakang Indonesia membuat mereka sedikit frustasi khususnya di babak pertama. Setiap tim mendapatkan masa sulit dalam suatu pertandingan. Apalagi mereka didukung puluhan ribu pendukungnya yang memadati stadion ini, ujar Helio Dos Anjos, pelatih Arab Saudi saat jumpa pers seusai pertandingan tadi malam. Wasit Ali Al Badawi menjadi kambing hitam kekelahan Merah Putih. Pria asal Uni Emirat Arab (UEA) dianggap berat sebelah dengan memihak kepada Arab Saudi selama pertandingan. PSSI pun merasa penunjukkan Ali oleh AFC tak tepat, karena sama-sama dari kawasan Jazirah Arab. Karena itu, PSSI bakal melayangkan protes kepada AFC tentang penunjukkan wasit ini. Tadi siang (kemarin, red) kami sudah protes tentang penunjukkan Ali. Ternyata tak ditanggapi. Kami akan protes, tegas Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Nurdin menambahkah AFC seharusnya memilih wasit yang netral. Seperti, dari negeri Korsel atau Australia. Pria asal Makassar tersebut juga menyalahkan perwakilan Indonesia di AFC Dali Taher tentang penunjukkan wasit ini. Ketua Umum PSSI merasa Dali tak bekerja dengan maksimal. Kerja dia (Dali) itu bagaiamana? Koq ini bisa terjadi, ujarnya dengan kesal. Sementara Dali mengaku sudah mengusulkan perubahan wasit. Namun, protesnya tak ditanggapi oleh AFC. Keputusan tersebut tak bisa diganggugugat, ujarnya ketika dikonfirmasi. Kemarin, Wasit Ali Al Badawi memang dengan mudah meniupkan peluit jika pemain Merah Putih melakukan pelanggaran. Sebaliknya, jika pemain Arab Saudi melanggar tak dianggap oleh Ali. Wasit asal UEA itu pun juga ringan tangan mengeluarkan kartu kuning bagi pemain
[mediacare] Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2
Pabrik Sepatu Nike Hengkang 15000 Buruh Demo Sia2 Enggak ada investor yang mau membayar buruhnya untuk bershalat 5 waktu. Mau shalat jangan jadi buruh, mau kerja dipabrik jadi buruh jangan bershalat. Apalagi investor dipaksa menyediakan berbagai macam dana untuk kegiatan buruhnya beragama seperti menyediakan tempat shalat, tempat wudhu dll. Nike mengambil keputusan yang tepat, cabut dari negara Allah ini, biarkan saja Allah yang memberi mereka gaji. Kembali ada investor satu lagi yang cabut dari negara penuh bencana ini. Lebih dari 15 ribu buruh telah menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Pemerintah RI menahan pemilik pabrik sepatu ini, tentunya melanggar peraturan tindakan ini. Seperti yang sudah berulangkali saya tulis dan saya peringatkan kepada pemerintah RI dan orang2 Indonesia, bahwa agama Islam itu racun, racun bagi investor, racun bagi produktivitas umatnya, racun bagi kemampuan berpikir logis dan rasional, bahkan racun bagi kesatuan dan persatuan bangsa ini. Sekarang kembali investor besar yang sulit didapat ini hengkang dari negara angan2. Sebabnya hanya dikatakan kualitas buruhnya buruk, padahal kalo mau secara detail diperinci penyebab utamanya adalah Syariah biadab ini yang selalu merugikan perusahaan. Terlalu banyak kegiatan keimanan dan juga pungutan untuk kepentingan keimanan yang menyebabkan kualitas kerja buruh memburuk. Biaya buruh Cina masih lebih mahal, tapi kerjanya benar2 bagaikan robot, tidak perlu shalat 5 waktu, produktifitasnya sangat tinggi, akibatnya meskipun harga buruhnya mahal tapi produktivitas buruhnya tinggi, dan sewa tanahnya rendah disertai bebas dari pungutan2 dari mesjid2, otomatis investor bisa mengeruk keuntungan yang jauh lebih tinggi katimbang negara yang menyembah Allah ini. Kalo kemudian investor ini cabut, ber-kaok2lah buruhnya, padahal sebelum cabut seharusnya mereka menyadarinya, dan pemerintah perlu membimbing dan menjelaskannya kalo agama Islam itu merupakan batu sandung yang merusak produksi sehingga mereka yang masih mau shalat sebaiknya jangan kerja jadi pengangguran saja, tapi mereka yang memang cuma mau kerja tanpa shalat diutamakan untuk diterima jadi pegawai, jangan dibalik, buruh yang diterima justru yang cuma memanfaatkan jam kerja untuk shalat. Enggak ada perusahaan yang mau membayar buruh untuk waktunya bershalat. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[mediacare] Team Indonesia GAGAL MENCURI Kemenangan Team Arab Saudia
Team Indonesia GAGAL MENCURI Kemenangan Team Arab Saudia Secara etika moral tidak baik mencuri, termasuk mencuri kemenangan. Agama Islam melarang mencuri, terutama mencuri terhadap sesama Islam. Apalagi yang dicuri itu adalah keturunan Ras atau bangsa dari Nabi Muhammad, maka dosanya berlipat kali. Tak ada pahalanya, tapi kualat dan laknat yang akan menimpa sipencurinya meskipun gagal mencuri tapi sudah niat. Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan. Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B. Kata 'mencuri' mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu trik tertentu. Betul!!! Komposisi individu team Arab dibandingkan team Indonesia: Individu team Arab lebih tinggi badannya, lebih besar posturnya, lebih baik teknik menggocek bola, lebih baik kerjasama teamnya, lebih baik kualitas pelatihnya, lebih baik persiapannya, lebih baik gizi makanannya, bahkan lebih baik keturunannya (keturunan nabi). Kalo mau dibandingkan sejarah prestasinya, lebih jelas lagi, team Arab Saudia ini memang merupakan team yang punya reputasi dunia yang berulang kali pernah masuk perempat final piala dunia, bahkan pernah masuk final piala dunia. Team Indonesia, reputasinya memalukan untuk saya tulis disini. Secara psikologis, nabi Muhammad adalah orang Arab, sedangkan orang2 Indonesia juga beragama Islam yang bangga menjadi orang Arab. Sehingga kalo harus bertanding mengalahkan Arab, tentunya wajar kalo ada perasaan berdosa, atau lebih tepatnya perasaan minder dan tidak boleh percaya diri. Jadi diatas kertas secara teoritis, team Indonesia enggak mungkin menang melawan team Arab Saudia. Dan kenyataan dari hasil pertandingan juga membuktikan bahwa team Indonesia memang kalah mutlak. Harusnya beritanya ditulis sbb: TEAM MERAH PUTIH GAGAL MENCURI KEMENANGAN, DAN TEAM ARAB BERHASIL MEMBUKTIKAN DIRI DENGAN KEMENANGANNYA. Ada yang mau berbeda pendapat??? Ny. Muslim binti Muskitawati.
Re: [mediacare] Mencuri kemenangan
Gak salah kok, lah wong kemenangan arab saudi jelas - jelas mencuri dari indonesia. liat gak sih... bagaimana wasit yang sudah tergadaikan harga dirinya di uni emirat arab. keliatan jelas kalo kalo wasit lebih PRO ke arab... dan kemenangan memang seharusnya ada di Indonesia Tapi sudah dicuri oleh TIMNAS ARAB. BENER - BENER MENCURI.. --- Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan. Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B. Kata 'mencuri' mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu trik tertentu. Ada yg punya pendapat lain? Terima kasih Choose the right car based on your needs. Check out Yahoo! Autos new Car Finder tool. http://autos.yahoo.com/carfinder/
[mediacare] Need CP : Tanri Abeng, Jusuf Kalla, Taufik Keimas Kasad Panglima Djoko Santoso
Dear all ... Aku mau minta tolong niy ... Ada yang punya CP nya : -Tanri Abeng -Taufik Kiemas -Jusuf Kalla -Kasad Panglima Djoko Santoso Bantuin ya, buat interview. Thx. - Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware protection.
[mediacare] Re: Mencuri kemenangan
Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu lagi kebiasaan media Indonesia, terutama cetak dalam menulis berita menggunakan kalimat yg tidak tepat adalah kalimat: mencuri kemenangan. Kalimat ini sering digunakan dalam menulis berita olah raga. Di mana ada satu tim/individu menang atas tim/individu lain ditulis: si A berhasil mencuri kemenangan dari B. Kata 'mencuri' mempunyai konotasi negatif walaupun bukan mempunyai arti harafiah. Dalam konteks ini seolah-olah A memang atas B dgn cara2 yg tidak terhormat. Contoh: Kompas, Minggu, 15 Juli 2007 menulis: Arab Saudi mencuri kemenangan dari Indonesia. Seolah-olah Aras Saudi berhasil menang dgn cara yg tidak fair. kemenangan seharusnya milik Indonesia, tetapi Arab Saudi mencuri-nya dari Indonesia dgn suatu trik tertentu. Betul!!! Komposisi individu team Arab dibandingkan team Indonesia: Individu team Arab lebih tinggi badannya, lebih besar posturnya, lebih baik teknik menggocek bola, lebih baik kerjasama teamnya, lebih baik kualitas pelatihnya, lebih baik persiapannya, lebih baik gizi makanannya, bahkan lebih baik keturunannya (keturunan nabi). Kalo mau dibandingkan sejarah prestasinya, lebih jelas lagi, team Arab Saudia ini memang merupakan team yang punya reputasi dunia yang berulang kali pernah masuk perempat final piala dunia. Secara psikologis, nabi Muhammad adalah orang Arab, sedangkan orang2 Indonesia juga beragama Islam yang bangga menjadi orang Arab. Sehingga kalo harus bertanding mengalahkan Arab, tentunya wajar kalo ada perasaan berdosa, atau lebih tepatnya perasaan minder dan tidak boleh percaya diri. Jadi diatas kertas secara teoritis, team Indonesia enggak mungkin menang melawan team Arab Saudia. Dan kenyataan dari hasil pertandingan juga membuktikan bahwa team Indonesia memang kalah mutlak. Harusnya beritanya ditulis sbb: TEAM MERAH PUTIH GAGAL MENCURI KEMENANGAN, DAN TEAM ARAB BERHASIL MEMBUKTIKAN DIRI DENGAN KEMENANGANNYA. Ada yang mau berbeda pendapat??? Ny. Muslim binti Muskitawati.
[mediacare] undangan dari forum sastra jogja
Undangan Salam budaya Dengan hormat, FORUM SASTRA JOGJA mengundang anda untuk menghadiri acara GERAK SASTRA JOGJA TOURdePOEMS Pembacaan karya sastra dari berbagai komunitas PERFORM MUSIK PUISI Jaringan Anak Bahasa Universitas Ahmad Dahlan DISKUSI Membebaskan Sastra Jogja moderator; Hamdy salad Minggu Pon, 15 Juli 2007 pukul 19.00 wib-selesai bertempat di situsKriya kompleks Jogja National Museum (eks Gedung ASRI) Jl. Gampingan 1 Yogyakarta - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
[mediacare] jengkelnya melihat kepemimpinan wasit Ali Al Badwawi
- wasit geblek... - http://tinypic.com/view.php?pic=52pmeso - Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.
[mediacare] Bea Siswa Wartawan dari VOA - Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika
Bea Siswa Wartawan dari VOA - Perhimpunan Persahabatan Indonesia- Amerika http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=1dn=20070714225656 Oleh : Ruslan Andy Chandra KabarIndonesia - Apakah Anda seorang wartawan atau lulusan baru di bidang jurnalisme? Ingin merasakan bekerja di Amerika? VOA Indonesia dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) menawarkan kesempatan bekerja di VOA Indonesia selama enam bulan, melalui program Broadcasting Fellowship. Program ini mencakup biaya perjalanan PP, akomodasi, asuransi kesehatan, visa dan fiskal. Penawaran ini berlaku bagi lulusan baru di bidang jurnalisme dan penyiaran, dan bagi mereka dengan pengalaman kurang dari tiga tahun di bidang penyiaran atau media cetak. Seleksi berlangsung Oktober 2007 dan program akan mulai berjalan awal 2008. Demikian email yang diterima pewnulis dari VOA selanjutnya setelah menerima email tersebut anda dipersilahkan untuk mengisi formulir selanjutnya dimesin auto answer email akan muncul kalimat Terima kasih atas ketertarikan Anda pada broadcasting fellowship VOA-PPIA. Kami masih menyiapkan formulir lamaran, dan akan kami kirimkan kepada Anda dalam waktu dua minggu. Tenggat waktu lamaran adalah 30 Juli 2007. PPIA atau Perhimpunan Persahabatan Indonesia - Amerika didirikan pada bulan September tahun 1959 atas prakarsa beberapa warga Indonesia dan Amerika Serikat yang mencita-citakan adanya wahana bagi terjadinya pengertian dan persahabatan antara kedua bangsa., sedangkan mengenai VOA Program Bahasa Indonesia: Merupakan salah satu siaran bahasa asing dari Divisi Asia Timur dan Pasifik di VOA, yang mengudara sejak tahun 1942. Lebih dari 115 juta orang di seluruh dunia mendengarkan dan menonton acara-acara VOA melaui TV, Radio, Internet bahkan juga melalui telepon genggam. Blog:http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com Email: [EMAIL PROTECTED] Big News Today..!!! Let's see here: www.kabarindonesia.com
[mediacare] Re: Kalah di Detik Terakhir
Kita jelas harus sangat bangga dengan semangat juang tim Indonesia. Meski jelas-jelas kalah stamina, kalah postur, dan kalah individual skills, yang artinya kelasnya satu atau dua dibawah Arab Saudi, tim kita pantang menyerah hingga habis tetes keringat terakhir. Dan kapan lagi bisa lihat supporter semenggila ini? Semoga semangat yang sama masih menyertai ketika melawan Korsel. Menang kalah itu urusan nanti, yang penting semangat dulu Bung! Saya cuma mau tanya, gimana caranya me-mute suara komentator, dengan tetap bisa mendengar riuhnya stadion? Suara komentator dari RCTI annoying banget! Terus view replay-nya kelamaan, dan diulang-ulang terus, nyebelin. --- In mediacare@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=35549ik=7 Kalah di Detik Terakhir Minggu 15 Juli 2007, Jam: 6:38:00 JAKARTA (Pos Kota) - Riuh rendah tepuk tangan dari puluhan ribu pendukung tim 'Merah Putih' tetap membahana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), meski Indonesia menyerah 1-2 dari tim favorit Arab Saudi, Sabtu (14/7) malam.
[mediacare] Re: om farhan sabtu gak salah tuh? pesta orgy dibahas jam 7?
Setelah pornografi nanti legal, menyusul kawin homo legal, dan juga seks bebas dimasyarakatkan. Jadi nggak ada yang aneh kalau ada yang ingin memperkenalkan orgy sejak dini. Memang sekarang ini trennya mengadopsi nilai dari luar terutama Barat, nggak usah pakai filter sama sekali. Baik buruk terima ajah. Nilai-nilai ketimuran dan kesopanan, kita buang ke keranjang sampah aja, nggak keren lagi. Agama cukup di mesjid atau gereja aja. Dengan demikian tak syak lagi, Indonesia akan maju, jauh melebihi negara Barat. (Maju menuju kehancuran) Mode satire. --- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: om farhan weekend hari sabtu 14 july kok ngebahas tentang pesta orgy, di jam 19:00? tanpa ada tulisan bimbingan orang tua lagi... sudah gitu pakai interview dengan pelaku orgy. dan dibahas detil bagaimana proses sehingga party seperti itu seakan mengajak orang lain untuk mengadopsi nilai-nilai baru ini. dan ini di jam 19:00... makin seru aja televisi di republik indonesia ini... sekedar curhat gemes aja... kok ANTEVE makin kacau aja cheers,
[mediacare] Bambang Keberatan Kapten, Kolev Kilav
Kekalahan indonesia melawan arab saudi di piala asia semalam (14/07/07) buah dari kesalahan strategi. Semangat pun perlu strategi! Bambang 'keberatan' sebagai kapten. Akibatnya, sebagai striker nyaris tak tajam sama sekali. Tak ada tusukan dan gocekan bola yang berarti dan membahayakan gawang arab saudi. Performanya kalah jauh di banding Eli Aiboy, bahkan Budi Sudarsono yang tidak berpredikat sebagai striker. Ya Bambang terlalu hanyut mengkoordinir rekan-rekannya. Hal itu sangat tampak dari bahasa tubuh yang diperlihatkan dari tangan yang sering menunjuk-nunjuk arah bola untuk harusnya ditendang oleh kawannya. Ia terlalu asyik mengatur rekan yang lain, sehingga peran penting sebagai striker malah kedodoran. Inilah tanda-tanda awal leader yang masih bingung memainkan peran barunya setelah ditinggal Ponario Astaman karena cedera. Tulisan selengkapnya baca di Blog Indonesiapa? di http://maskape.worpress.com Terima kasih Krisnawan Putra Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/
[mediacare] Re: Optimistis Tim Saudi Bisa Digulung
Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Tantangan terdekat yang harus dijawab Indonesia tentu saja saat melawan Arab Saudi, Sabtu ini. Meski sangat berat dan terjal, skuad Indonesia percaya bisa mengatasi tim badai gurun tersebut. Strategi menang yang meyakinkan memang harus ditanamkan pelatih maupun pimpinan team Indonesia. jadi setiap anggauta team harus ditanamkan semangat berjuang mati2an untuk menang. Bermain all out karena bermain seri artinya out, sedangkan kalopun menang kondisi badan sudah habis2an tapi gimana nantinya saja. Berbeda tentunya dipihak team Arab, kemenangan bukan lagi angan2 tetapi sudah kenyataan, kekuatan team Indonesia sudah diukur disemua lini kalah. Kalah besar badan, kalah tinggi badan, kalah teknik menggocek bola, kalah teknik kerja sama team, dan juga kalah gizinya. Oleh karena itu setiap anggauta team Arab nantinya kalo ketemu lagi dengan team Indonesia, haruslah jaga badan, jangan terlalu memaksakan kemenangan yang harus mengorbankan kondisi pemain untuk persiapan pertandingan selanjutnya. Jangan konsentrasi kepada team kripik singkong ini, lebih memfokuskan diri kepada team Korsel yang merupakan team yang jauh lebih berat. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[mediacare] Hemat Listrik Tanpa Perlu Kepanasan?
Ingin tetap sejuk walau listrik harus dihemat? Tidak ingin kepanasan kendati AC diputar ke angka paling minimum? Tenang saja, sudah ditemukan teknologi yang mampu menghemat biaya, energi, lagi ramah lingkungan. Yang seperti apa ya? Penjelasan ilmiahnya ada di http://www.netsains.com www.netsains.com Siapa bilang sains tidak menarik? Sayangi Indonesia! Ada 1001 Cara Sayangi Indonesia dengan Cara Sederhana!' http://sayangi-indonesia.web.id www.netsains.com Mempopulerkan Tulisan Ilmiah, Mengilmiahkan Tulisan Populer phone: 021 7155 8993 Merry Magdalena Reporter Harian Sore Sinar Harapan www.sinarharapan.co.id 021-3912360/61 Fax 021-3912370 - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
[mediacare] Re: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka
Lha namanya aja partai GAM. Emangnya GAM itu singkatan apa? Gerakan Aceh Membangun? Selama kepanjangannya masih Gerakan Aceh Merdeka, berarti tujuan gerakannya ya masih untuk memerdekakan Aceh. Gitu aza kok refot-refot... manneke -Original Message- Date: Sat Jul 14 12:49:48 PDT 2007 From: Don Manurung [EMAIL PROTECTED] Subject: [mediacare] Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Pernyataan yang putar-putar tidak keruan. Pemerintah RI bodoh, nama GAM saja harusnya dihapus karena berkonotasi makar. Kapan SBY bisa tegas terhadap separatisme? Zakaria Saman: Petinggi GAM Akan Tumpas Mereka yang Ingin Merdeka 14 Juli 2007 Jakarta??Kekhawatiran sejumlah pihak di Jakarta atas munculnya Partai GAM membuat Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menegaskan kembali komitmennya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). GAM bahkan menyatakan akan ikut serta menumpas pihak-pihak yang menginginkan kemerdekaan di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Demikian dikemukakan mantan Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman kepada SH, Jumat (13/7), menanggapi kekhawatiran sejumlah pihak bahwa GAM akan kembali memperjuangkan kemerdekaan menyusul pendeklarasian Partai GAM beberapa waktu lalu. ??Kami, GAM, sudah menyatakan komitmen untuk tetap berada dalam NKRI. Bendera itu (simbol Partai GAM??red) bukan makna lagi minta merdeka. Kita ini GAM bukan partai terlarang. Kalau ada yang masih ingin merdeka silakan ditindak. Mereka akan menjadi musuh bersama antara RI dan GAM,?? kata Zakaria. Dia mengatakan simbol yang digunakan oleh GAM untuk membuat sebuah partai tidak bertentangan dengan peraturan. Nota Kesepahaman Damai (Memorandum of Understanding/MoU) Helsinki menyebutkan bahwa GAM tidak boleh lagi menunjukkan simbol-simbol militer. Selain itu, Undang-Undang (UU) No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh juga tidak melarang penggunaan bendera GAM. Begitu juga dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 20 Tahun 2007 mengenai Partai Politik Lokal di NAD. Meski demikian, dia menyerahkan semua keputusan??diterima atau tidak Partai GAM??kepada lembaga yang berwenang. ??Semua orang di Jakarta ribut. Kami lebih baik diam saja, terpulang pada badan hukum. Sekarang ini sedang dalam verifikasi,?? ujarnya. Ia juga mengaku telah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di istana pada tanggal 4 Juli 2007 lalu, membicarakan rencana GAM membentuk Partai GAM. ??Saya bertemu Wapres pukul 09.00 WIB, sedangkan dengan Presiden pukul 20.00 WIB. Mereka hanya diam saja dan tidak menyatakan keberatan. Tapi semua orang bicara begini begitu, saya biarkan saja,?? paparnya. Tak Perlu Khawatir Terkait dengan Partai GAM tersebut, pengamat politik Fachri Ali, kepada SH, Sabtu (13/7), menyatakan Jakarta tidak perlu khawatir karena keputusan mengenai partai tersebut berada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah sebaiknya juga tidak selalu mencurigai GAM, yang seolah-olah berencana untuk melakukan perjuangan angkat senjata. Dari sejumlah fakta, perjuangan kemerdekaan tersebut sangat kecil akan dilakukan. Saat ini, semua pimpinan GAM??minus Hasan Tiro??sudah berada di Banda Aceh, sehingga sangat mudah terdeteksi kegiatannya. Di samping itu, GAM sudah banyak meninggalkan dunia hutan. Di tingkatan publik, masyarakat Aceh saat ini tengah menikmati masa perdamaian dan mementingkan urusan ekonomi, sehingga mereka tidak akan menghiraukan kepentingan segelintir elite. ??Dari sisi itu, mereka sudah susah kembali untuk tampil. Dengan memasuki dunia pemerintahan di Aceh, mereka sudah terjebak. Hukum besi politik dimanapun akan berlaku, pemerintah selalu berhadapan dengan oposisi. Jadi Jakarta seharusnya relaks saja,?? kata Fachri. Urusan Polisi Sementara itu, Menhukham Andi Mattalata menegaskan deklarasi Partai GAM di NAD merupakan urusan polisi. Departemen yang dipimpinnya hanya mengurusi status badan hukum dari sebuah partai yang didaftarkan. ??(Deklarasi Partai GAM padahal belum didaftarkan) itu hukum umum yang berlaku, bukan UU Partai Lokal. Itu polisi punya urusan, bukan Dephukham. Kita verifikasi apa kegiatan mereka sebagai partai lokal sesuai UU,?? papar Mattalata di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/7). Sejauh ini, Partai GAM baru sekadar melapor dan belum melengkapi syarat-syarat yang diwajibkan. ??Dia (Partai GAM) sudah melapor, tapi belum masukin daftarnya. Ya kita belum verifikasi. Mereka beritahu keberadaan, tapi kita minta datanya dulu. Susunan pengurus, kepengurusan, AD/ART. Itu syarat untuk mendapatkan status badan hukum. Juga harus punya pengurus wilayah sekitar 50 persen Kabupaten yang ada di provinsi, jadi harus ada data-data,?? sahutnya. Dalam
[mediacare] Re: Soeharto kerahkan 100 Pengacara
Pak Rudy P. betul sekali , mana bisa koruptor teri sanggup membayar 100 pengacara top. Memang untuk orang awam sangat aneh sistem hukum di Indonesia ini. Kasus pidananya tidak bisa diadili, tapi kasus perdatanya bisa. Dalam kasus pidananya Suharto dinyatakan otaknya bosok, sehingga tidak bisa diadili. Tapi dalam kasus perdata dia bisa mengerahkan 100 pengacara, artinya bisa diadili, jadi otaknya sehat wal afiat, kuat seperti kawat. Dalam kasus pelanggaran HAM berat, apa yaaa yang dijadikan alasan untuk menghindarkan diri dari pengadilan? Jelas tentu ada alasannya, yang bisa disusun oleh 100 pengacara super top. Suharto uangnya bergudang-gudang. J.Surendro ---Original Message--- From: Rudy Patirajawane Date: 15-7-2007 17:14:22 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Sinar harapan Subject: [nasional-list] Re: [HKSIS] Fw: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara Hanya Raja Koruptor Agung yang bisa kerahkan 100 pengacara sangat mahal. Kita dukung para jaksa agar dapat tegas menjunjung semua hukum yang berlaku. RudyP HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: Sunny To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Sunday, 15 July, 2007 20:15 Subject: Soeharto Kerahkan 100 Pengacara http://www.bangkapos.com/berita.php?id=54865halaman=1topik=52 Soeharto Kerahkan 100 Pengacara Sabtu, 14 Jul 2007 21:05 JAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak gentar menghadapi 100 pengacara yang disiapkan Yayasan Supersemar maupun mantan Presiden Soeharto. 12 jaksa senior yang tergabung dalam Jaksa Pengacara Negara (JPN) telah dipersiapkan Kejagung untuk menghadapai OC Kaligis Cs.Para jaksa ini pun optimis memenangkan gugatan senilai Rp 14 triliun tersebut. Soalnya, bukti penyelewenangan dana Yayasan Beasiswa Supersemar yang berhasil dikumpulkan Kejagung sangat kuat. Ya ngak masalah mereka mempersiapkan 100 pengacara. Itu malah bagus. Coba kalau 100 pengacara itu hadir, mau duduk di mana mereka itu. Kalau dari kita (Kejagung), Jaksa Agung sudah menunjuk 12 jaksa untuk bersidang dalam gugatan kasus ini, tegas Direktur Perdata pada Jamdatun Kejagung, Yoseph Suardi Sabda, di Jakarta, Sabtu (14/7). Menurut Yoseph, 12 jaksa ini sudah terlibat dalam pembuatan surat gugatan atau pengumpulan alat bukti. Sehingga, mereka tahu persis bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh tergugat I Soeharto dan tergugat II Yayasan Supersemar. Sebelum surat gugatan kita ajukan, setiap pekan kita lakukan gelar perkara, tandasnya. Pada kesempatan tersebut, Yoseph menjelaskan bahwa yang digugat Kejagung adalah penyelewengan pada pengunaan dana Yayasan Supersemar. Para penerima beasiswa Supersemar, tidak akan dikutak-katik. Justru kalau dana itu untuk beasiswa, itu sudah benar. Penerima beasiswa tidak akan digugat, lanjut Yoseph. Penegasan senada disampaikan Kapuspenkum Kejagung, Salman Maryadi. Menurut Salman, tidak ada kaitannya antara gugatan Kejagung dengan penerima beasiswa Supersemar. Jadi penerima beasiswa tidak perlu khawatir. Tidak ada relevansinya antara gugatan terhadap Yayasan Supersemar dengan penerima beasiswa Supersemar. Kalau dana untuk beasiswa, itu malah sesuai dengan pendirian yayasan tersebut, tegas Salman. Lebih lanjut Yoseph menjelaskan bahwa penyelewengan dana oleh Yayasan Supersemar dan Soeharto selaku ketua Yayasan Supersemar mencapai 240 juta dollar AS dan Rp 185,9 miliar. Jika dirupiahkan, totalnya hampir mencapai Rp 4 triliun. Karena gugatan ini sifatnya perdata, maka Kejagung juga menggugat Soeharto dan Yayasan Supersemar secara imateriil yang nilainya Rp 10 triliun. Dengan demikian, total nilai gugatan mencapai Rp 14 triliun. Baik Yoseph maupun Salman mengatakan, karena gugatan ini sifatnya perdata, maka apabila tergugat pada waktu mediasi nanti sepakat membayar sebesar nilai gugatan Kejagung, maka persidangan tidak diteruskan. Ya kalau membayar, persidangan tidak dilanjutkan. Tujuan menggugat ini kan supaya mereka membayar ganti rugi kepada negara, tegas Salman. (jbp/yls) - Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today! Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Database | Calendar Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe - It's here! Your new message! Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
[mediacare] Islamic Fundamentalism: Time to act, before it is too late
http://english.pravda.ru/opinion/columnists/12-07-2007/94890-fundamentalism-0 12.07.2007 Islamic Fundamentalism: Time to act, before it is too late September 11th. A date everyone remembers. Whether it be due to the terrorist attacks in the USA in 2001, or the CIA-sponsored terrorist attack which murdered Salvador Allende, the democratically elected Marxist President of Chile, on the same date in 1973. It is here the story begins. To debate the question of terrorism, it is necessary to lay down fundamental principles for discussion and the most basic of these must be that the terminlogy be the same for all cases. To admit that Al-Qaeda sponsored terrorist attacks are wrong, one has also to condemn the state terrorism practised by the United States of America and its allies in the last 60 years, along with the globalization of state terrorism - Imperialism, practised by Western European nations for centuries. These are the basic causes of fundamentalism. Interference in foreign cultures, intrusion into foreign customs, imposition of foreign values in areas where they were bound to fail, the insistence to draw lines on maps, dividing peoples and creating imbalances which did not respect centuries of local history, culture and sociology. These sowed the seeds for natural trends to be set in place later on, to correct the imbalances as all nations were granted equal rights under the auspices of the UNO. With the gradual advance of scientific research and the globalization of knowledge, the power of the individual to challenge the State became greater. Whereas one hundred years ago, an African tribe wishing to protect its territory against European imperialists found that its spears and shields were useless against machine-guns, today, the nail bomb, a gas cylinder, a vial of cyanide, material from nuclear reactors, an automobile or a back-pack full of explosives, deployed by a single individual, can have a devastating effect upon public opinion - the main aim of terrorism. To claim that the terrorists are winning is wrong, whichever terrorist is under scrutiny. State terrorism, sponsored by Washington in Iraq, whose cast includes Lynndie England, the Great American Heroine, Abu Ghraib and Guantanamo concentration camps, torture, rape, war crimes, mass murder, criminal damage, targeting civilian structures with military equipment, has met its nemesis in Iraq. Iraq, the country which Saddam Hussein kept clear of terrorists, the country which now crawls with every fundamentalist from Morocco to Indonesia, is out of control and daily, we see more incidents across the globe. To name a recent few, the attempts in London and Glasgow, the Red Mosque siege in Islamabad, the decapitation of 10 marines by Abu Sayyaf and Moro Islamic Militant Front guerrillas in the Philippines. However, these are isolated incidents and have not yet created a climate of panic among public opinion in the societies which they have targeted, precisely the societies which created the problems in the first place by destabilising peoples and communities. Therefore neither the state terrorism expounded and practised by Washington has been successful, neither have the many attempts by various fundamentalist organizations done more than provoke loss of innocent lives, making those who perpetrate such acts murderers and heretics, because for those who know how to read the Koran, the basic message is to protect and honour life. Today and tomorrow This is the situation today. And tomorrow? While calls for massive uprisings by Al Qaeda fall upon the deaf ears of the vast majority of populations who wish to continue with their lives in peace, the tiny fraction of people willing to blow themselves up and take out as many civilians as possible in the process remains worrying, the more so because there appears to be a ready supply of people fanatical enough to do it. Despite massive security operations costing millions of dollars, those willing to plan and carry out terrorist attacks are able to mount successful operations worldwide, and nobody should forget the horrific attacks Al Qaeda has managed to launch before and after 9/11. They continue to plan, they continue to operate and however much money and resources is spent on security, the attacks will continue, and for many years to come, because a cause has been created. When, not if Therefore it would be well for the international community to realise that its current policy is no more than a delaying tactic until there is a serious incident somewhere occasioning a tremendous loss of life. The security officials themselves, in many countries, agree that despite all their efforts, it is a case of When and not if. History cannot be changed, but apologies can be made and retributions paid, while a process of sincere and mutually respectful dialogue can ease tensions at a time when Humanity should be coming together,
[mediacare] Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat
Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat http://www.antara.co.id/arc/2007/7/12/wantanas-waspadai-gerakan- separatisme-di-lingkungan-masyarakat/ Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) Letjen M. Yasin mengatakan masyarakat Indonesia harus mewaspadai adanya gerakan separatisme di lingkungan mereka. Menurut Yasin, di Jakarta, Kamis, isu-isu strategis yang membahayakan ketahanan nasional seperti separatisme, gerakan ekstrim, fanatisme, terorisme, dan federalisme harus diberantas dan keterlibatan masyarakat untuk mendukung upaya tersebut sangat diperlukan. Ini menjadi sesuatu yang harus diperhatikan bersama. Separatisme, federalisme, dan lainnya ini muncul dimana-mana. Harus kita waspadai jangan sampai terseret, kata Yasin ketika ditemui setelah Simposium World Ocean Conference 2009, di Jakarta. Ia mengatakan sebagian masyarakat Indonesia masih kurang waspada terhadap gerakan separatisme. Hal ini terbukti dari masih adanya gerakan separatisme yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kasus pengibaran bendera RMS saat peringatan Hari Keluarga Nasional pada 30 Juni di ambon merupakan contoh nyata masih adanya gerakan separatisme di Indoensia. Menurut dia, masyarakat Indonesia harus memegang teguh Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, serta semangat persatuan dan kesatuan untuk menangkal pengarus separatisme. Kalau masyarakat kita berpegang sepenuhnya pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, maka tidak ada ruang untuk mereka (separatisme), kata Yasin. Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasioonal (Lemhanas) Prof Muladi mengatakan gerakan-gerakan separatisme seperti yang terjadi di Papua, Aceh maupun Ambon harus ditumpas secara tegas karena sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI. Menurut dia, separatisme dapat ditumpas secara yuridis adalah melalui penegakkan hukum yang tegas, selain itu juga dibutuhkan pendekatan secara budaya untuk berdialog dengan para tokoh-tokoh Dewan Adat. Sementara itu, dalam simposium tersebut Yasin mengingatkan bahwa sebagai negara kepulauan Indonesia rawan terhadap ancaman perpecahan. Pluralitas dan hetereogenitas di Indonesia dapat menyebabkan perpecahan antar bangsa Indonesia. Selain itu, Indonesia sebagai negara kepulauan juga memiliki kelemahan dalam pengamanan. Negara kepulauan dituntut untuk memiliki kekuatan patroli dan pengawasan yang cukup besar. Indonesia juga rawan terhadap Trans National Organized Crime seperti pencurian ikan di perairan Indonesia, perdagangan anak atau wanita, katanya. Namun, katanya, Indonesia juga diuntungkan dari kondisi geografis ini yaitu ruang hidup bagi masyarakat cukup luas dan kaya akan sumber daya alam, serta posisi Indonesia yang strategis dengan diapit oleh dua benua.(*) Copyright © 2007 ANTARA
[mediacare] Polygamist leader jailed in US
http://english.pravda.ru/news/society/13-07-2007/94933-polygamist_jailed-0 07/13/2007 16:30 Polygamist leader jailed in US An Arizona grand jury has indicted the jailed leader of a polygamist sect on new sex charges, adding to charges he already faces here and in Utah. Warren Jeffs, who heads the Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter Day Saints, was indicted on eight new sex offense counts involving two young women, Mohave County Attorney Matt Smith said Thursday. Jeffs was served with the new indictments Wednesday in his jail cell in Hurricane, Utah, where he is awaiting trial on two felony counts of rape as an accomplice related to a 2001 arranged marriage between a 14-year-old girl and her cousin. He is also under federal indictment for unlawful flight to avoid prosecution. A message left Thursday seeking comment from Jeff's criminal attorneys in Salt Lake City was not immediately returned. He does not have an attorney yet to represent him in Arizona. The new Arizona charges also stem from his alleged arrangement of marriages between underage girls and adult men, Smith said. The indictment charges Jeffs as an accomplice with two counts of sexual conduct with a minor and two counts of incest for his alleged role in arranging a marriage between a man in his early 50s and the man's 17-year-old female relative. He is charged with four identical felony counts for a case involving another adult man accused of having sex with a minor teenage relative. The sexual conduct with a minor charges each carry a maximum sentence of two years in prison. The incest charge carries a maximum of 3 3/4 years in prison for each count. The indictments were handed up by separate grand juries on May 10 and June 21, Smith said. Jeffs was arrested last August during a traffic stop north of Las Vegas. He had been considered a fugitive from justice since 2005, when Arizona authorities charged him with two felonies for allegedly arranging a marriage between a 16-year-old girl and a 28-year-old man. Jeffs faces life in prison on each of the charges he faces in Utah. The FLDS church practices polygamy and represents itself as an offshoot of the mainstream Mormon church, based in Salt Lake City. The Mormons, however, disavow any connection and renounced polygamy in 1890 as a condition of statehood. Jeffs is considered by FLDS church members to be a prophet whose directions must be followed.
[mediacare] Mahasiswa Bentrok Buntut Pemuatan Karikatur Rasul
http://www.antara.co.id/arc/2007/7/15/mahasiswa-bentrok-buntut-pemuatan-karikatur-rasul/ 15/07/07 11:39 Mahasiswa Bentrok Buntut Pemuatan Karikatur Rasul Samarinda (ANTARA News) - Dua kelompok mahasiswa di Universitas Mulawarman bentrok diduga buntut dari aksi demo yang disertai pembakaran bendera Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebagai reaksi atas pemuatan karikatur Nabi Muhammad di Buletin Sapu Lidi, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIN) Samarinda. Kemarin, beberapa mahasiswa, di antaranya bernama Irawan, mahasiswa FKIP angkatan 2001 menanyakan tentang pembakaran bendera PMII, kata salah satu korban pemukulan, Khaerul, di Samarinda, Minggu. Para pelaku lalu menanyakan soal aksi demonstrasi yang dilakukan di depan kampus STAIN, Jalan Abul Hasan, Jumat (13/7) lalu oleh beberapa kelompok Islam, termasuk FPI (Front Pembela Islam) terkait pemuatan karikatur Nabi Muhammad di Buletin Sapu Lidi yang dikelola mahasiswa tergabung dalam PMII. Para penyerang itu menuding Khaerul yang telah melakukan pembakaran bendera PMII. Saya memang ikut aksi demo itu, tetapi tidak ikut membakar bendera PMII, kata Khairul. Karena tidak ingin memperpanjang masalah, Khaerul mengaku memilih mengalah kemudian meninggalkan Irawan bersama kelompoknya. Namun, sesampai di rumahnya di Jalan Pramuka, dia bertemu dengan rekannya yang juga menjadi korban pengeroyokan, yakni Reiki dan Yoyo. Hairul menceritakan kejadian yang dialaminya saat bertemu Irawan. Kami kembali lagi ke kampus untuk menjelaskan masalah itu kepada Irawan dan teman-temannya, agar tidak meluas. Namun, mereka ternyata tidak menerima dan langsung menyerang kami, sehingga Abdul Jalil terluka, ungkap Khaerul lagi. Khaerul berharap agar masalah itu segera diselesaikan baik secara hukum maupun sanksi administratif oleh rektorat. Mereka harus diproses sesuai hukum yang berlaku dan kami menuntut agar rektor menindak tegas pelaku pengeroyokan itu, karena peristiwa ini terjadi di areal kampus, katanya. Apalagi akibat pengeroyokan itu, rekan mereka yang lain, yakni Abdul Jalil (21) mengalami patah tulang hidung yang kini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Siaga, Jl Anggur Samarinda. Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Poltabes Samarinda telah menerima pengaduan itu dan kini masih mencari para pelakunya. Sebelumnya, puluhan anggota FPI Kaltim sebagian merupakan mahasiswa Unmul melakukan aksi demo disertai pembakaran bendera PMII di depan kampus STAIN Samarinda, Jumat (13/7). (*)
[mediacare] Kolom IBRAHIM ISA -- 'GAM-PERJUTA' KANDAS. JANGAN TERTIPU GANTINYA,--'PARPOL-
Kolom IBRAHIM ISA --- Minggu, 15 Juli 2007 'GAM-PERJUTA' KANDAS. JANGAN TERTIPU GANTINYA,--'PARPOL-GAM-' Tidak sulit untuk memahami apa maksud sesungguhnya para mantan pemberontak 'GAM', bersikeras hendak menggunakan nama 'GAM' untuk merek parpol daerah yang mau didirikannya di Aceh. Tidak lain tidak bukan untuk melanjutkan usaha pembentukan negara separatis 'Aceh Merdeka'. Belum jelas? Telusuri saja siaran-siaran mereka. Mereka, --- kaum separatis 'GAM' itu, gagal menggunakan cara kekerasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Lalu mendirikan parpol daerah dengan tujuan akhir yang sama, yaitu, mendirikan negara separatis 'Aceh merdeka'. Apa boleh buat, begitulah fikir mereka, terpaksa menempuh jalan perundingan dan kompromi. Mundur untuk kemudian maju lagi. Ketimbang dihancurkan samasekali. Mereka juga menyadari bahwa 'simpati' dari sementara mancanegara semakin merosot. Terus-menerus melakukan 'gerpol' dari Swedia dan Amerika, tampak peluangnya semkin sempit. Betapapun pemerintah Kerajaan Swedia, juga AS, akhirnya lebih mementingkan hubungan bersahabat dengan pemerintah Republik Indonesia. Kepentingan ekonomi dan politik mereka secara keseluruhan memaksa negeri-negeri tsb melihat kenyataan tiadanya 'haridepan' bagi pemberontak separatis Aceh. Bahwa pemerontakan di Aceh tidak memperoleh sokongan mayoritas rakyat Aceh. Presiden SBY, seorang militer, dalam menghadapi pemberontakan 'GAM', juga menggunakan cara supresi kekerasan militer. Tujuannya untuk memaksa GAM duduk di meja perundingan. Cara ini ditempuh SBY, karena, di satu fihak, tekanan mancanegara tak berhenti agar pemerintah RI menyelesaikan 'masalah Aceh' melalui perundingan. Di lain fihak SBY sadar juga, bahwa berlarut-larutnya penyelesaian pemberontakan 'GAM', hanya memberikan peluang bagi segolongan militer dan birokrat militer (lainnya) untuk meneruskan penguasaan militer di Aceh. Betapapun orang tidak bisa tutup mata terhadap kenyataan keras, bahwa rakyat di Aceh sudah begitu lama menderita, jemu dengan kekerasan militer, disebabkan oleh pemberontakan 'GAM' dan juga karena kekerasan eksesif yang digunakan oleh fihak militer (lewat DOM)tanpa mempedulikan nasib rakyat yang tak bersalah. Juga tak bisa ditutup-tutupi bahwa tak jarang terjadi pelanggaran HAM, baik yang pelakunya 'GAM' maupun disebabkan oleh penindasan militer penguasa DOM. Sudah menjadi pemahaman umum, bahwa fihak militer tertentu berkepentingan berlarut-larutnya konflik militer di Aceh. Untuk melanggengkan kekuasaan dan praktek KKN-nya di Aceh. *** Mendekati kenyataan relevansi apa yang dikemukakan sementara analisis bahwa, SBY berbeda dengan sebagian golongan militer yang hendak meneruskan penindasan militer. Berbeda dalam hal, bahwa sebagian golongan milier tsb, yang melalui operasi militer, bertujuan menghancurkan samasekali kekuatan militer dan politik 'GAM'. Bagi siapun cukup jelas, -- bertahun-tahun lamanya 'GAM' melakukan pemberontakan bersenjata terhadap negara Republik Indonesia, tujuannya hanya satu. Dengan terang-terangan mereka nyatakan, bahwa mereka hendak mendirikan negara dalam negara. Bahkan sudah bertahun-tahun dilakukannya. Sebagai selubung dan dalih mereka menggunakan argumentasi, bahwa apa yang dilakukannya itu dalam rangka memberlakukan 'prinsip hak bangsa-bangsa menentukan nasibnya sendiri'. Juga digunakan dalih bahwa yang berkuasa di Indonesia, di Aceh, adalah 'kolonialisme Jawa'. Suatu dalih yang absurd. Karena, bukankah suatu kenyataan yang sudah puluhan tahun sejak kemerdekaan Indonesia, bahwa, sebagian lainnya dari nasion Indonesia, ambillah, sebagian besar dari penduduk Jawa, orang Jawa. Sama dengan rakyat Indonesia di pulau-pulau lainnya, rakyat di Jawa menderita supresi penguasa dan hidup terus dalam kemiskinan akibat politik rezim Orba Orba. Rakyat Jawa juga menentang penindasan Orba. Tetapi jauh dari melakukan pemberontakan terhadap negara Republik Indonesia. Samsekali tak ada maksud untuk mendirikan 'Negara Jawa Merdeka'. Mereka menyadari, bila bertindak demikian, itu berarti mengkhianati cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Bukankah secara keseluruhan, bahu-membahu, nasion Indonesia telah berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan dan kesatuan Republik Indonesia. Demikian pula, jelas bagi siapapun, mengenai korban yang diderita rakyat Aceh oleh karena pemberontakan 'GAM'. Baik akibat pemberontakan itu sendiri, maupun akibat dari penumpasan yang dilakukan oleh pemerintah, akibat pelanggaran HAM yang dilakukan oleh fihak militer, yang secara eksesif dan sewenang-wenang menggunakan kekerasan militer terhadap rakyat yang tak terlibat, dituduh terlibat dan tak bersalah. * ** Digunakannya nama 'Parpol GAM'; -- Mau dilihat dari depan, dari belakang, dari bawah maupun dari atas, namanya ya tetap 'GAM', 'Gerakan Aceh Merdeka'. Mau main pokrol-pokrolan, dengan mengutip fasal ini atau fasal itu dari MoU, itu bisa-bisa saja! Menyatakan mau ambil bagian dalam pemilu sesuai aturan, menuntut
Balasan: Re: [mediacare] SELAMAT JALAN TAUFIK SAVALAS (sayang tak ada SBY)
betul, atlet juga perlu mendapatkan dukungan yang sama. jangan cuma tentara, polisi, politisi, pengusaha dan jabatan borju lainnya yang diperhatikan pemerintah. kalo perlu saudara ali sanjaya menggalang dukungan untuk menekan pemerintah melakukan hal tersebut. ingat bangsa yang besar adalah bangsa yang memang besar. ali sanjaya [EMAIL PROTECTED] wrote:Kita tentu berduka atas kepergian salah satu komedian/seniman terbaik negeri ini. Namun, kepergian seorang seniman atau pun budayawan tampaknya kurang mendapat simpati dari pemerintah ini. Akan lebih bermakna kalo Presiden SBY (atau yang mewakilinya) mau hadir dalam prosesi pemakaman TS. Memang ada menakertrans, tapi saya ragu bahwa kehadiran beliau mewakili pemerintah. Beberapa waktu lalu pun, saat chrisye meninggal tak ada pula bentuk penghargaan dari pemerintah. Siapa sih yang tak kenal jejak langkah yang ditinggalkan chrisye bagi negeri ini? Kurang apa jasa chrisnye bagi negeri ini di bidang kesenian? Nyatanya kepergian chrisye hanya angin lalu bagi pemerintah. Beda bila yang meninggal mantan kepala staf, mantan gubernur, atau mantan menteri. Semoga, di masa depan akan ada penghargaan yang lebih baik bagi seniman2 negeri ini dari pemerintah. Toh penghargaan bagi putra terbaik negeri ini tak melulu dilihat bahwa orang itu adalah TENTARA atau BIROKRAT atau PEJABAT NEGARA. publikasi banten [EMAIL PROTECTED] wrote: www.bantenlink.com edisi : 13 Juli 2007 Air Mata Mengiringi Kepergian Aktor Dan Pelawak Taufik Savalas Tangerang â Air mata mengiringi kepergiaan aktor dan pelawak Taufik Savalas (41) yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang menimpa kendaraan yang ditumpangi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (11/7) malam. Oleh : Ibrohim Jenazah dimakamkan di pemakaman khusus Syeh Tubagus Ahmad, Serang, Banten, Kamis siang, juga setelah sebelumnya disalatkan di masjid terdekat. Istri almarhum, Rina Rosdiana, sempat jatuh pingsan saat mengiringi jenazah Taufik disalatkan di masjid tidak jauh dari rumah duka. Baca selengkapnya Artis Ibukota Dan Warga Hadiri Pemakaman Taufik Savalas Di Serang Serang â Puluhan artis Ibukota dan ribuan warga Serang turut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir Taufik Savalas di Makam Karomah Syech Tb Achmad dan Syech Tb Chuluq di Desa Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kabupaten Serang, Kamis (12/7), pukul 13.00 WIB. Oleh : Yusvin Karuyan Taufik Savalas mengalami musibah saat dalam perjalanan menuju Purbalingga menggunakan mobil Suzuki Panther nopol B 2098 0H. ketika itu, mobil yang ditumpangi Taufik Savalas, ditabrakan mobil truk pengakut semen di Jalan Raya Purworejo-Yogyakarta. Dalam kecelakaan maut itu, Muhammad Taufik (41) dan rekannya, meninggal dunia. Sementara dua rekan Taufik yang lainnya masih kritis. Baca Selengkapnya Taufik Savalas Sempat Ziarah Ke Makam Buyutnya Serang â Surahim (55) yang merupakan Kuncen atau juru kunci Makam Karomah Syech TB Achmad dan Syech TB Chuluq, dan sejumlah sanak famili alamarhum Ayahanda Taufik Savalas warga Kampung/Desa Karundang, Cipocok Jaya, Serang mengaku sangat kaget dan seolah tidak percaya dengan kabar meninggalnya Taufik Savalas. Oleh : Yusvin Karuyan âKami semua warga dan famili alamrhum orantua Taufik Savalas sangat kaget, dan seolah mimpi mendengar kabar berita kepergiaanya yang begitu cepat sekali. Almarhum semasa hidupnya, setiap datang melakukan Ziarah ke Makam Buyutnya, sangat baik dan tidak pernah sombong,âujar Surahim. Baca Selengkapnya HP 2 Wartawan Hilang Saat Liput Pemakaman Taufik Serang â Dua wartawan kehilangan telepon salularnya atau HP, saat meliput acara pemakaman almarhum artis kocak Taufik Savalas di Makam Karomah Syech Tb Ahmad, Syech Tb Chuluq, di Kampung/Desa Karundang, Cipocok Jaya, Serang. Oleh : Wandi Kedua wartawan yang menjadi korban itu, Munir, wartawan koran harian Nasional Warta Kota harus merelakan telepon salular Nokia N 6680, dan Reporter Radio Hot, Rere Fatihin kehilangan Nokia 1600. Baca Selengkapnya - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! - Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food Drink QA. - Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/
[mediacare] Mantan TKW Hongkong Finalis Film Dokumenter Eagle Awards
http://www.antara.co.id/arc/2007/7/15/mantan-tkw-hongkong-finalis-film-dokumenter-eagle-awards/ 15/07/07 11:22 Mantan TKW Hongkong Finalis Film Dokumenter Eagle Awards Surabaya (ANTARA News) - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Ani Ema Susanti mantan TKW di Hong Kong menjadi finalis yang berhak atas beasiswa Eagle Awards untuk penggarapan film dokumenter. Proposal pembuatan film yang saya ajukan bersama teman saya, Yunni Dhevie Hapsari berjudul `Helper Hong Kong Ngampus`. Helper itu sebutan populer pembantu rumah tangga di Hong Kong, sedangkan Ngampus bahasa gaul untuk masuk kampus atau kuliah, kata Ani kepada ANTARA News di Surabaya, Minggu. Didampingi Humas Untag Surabaya, Petrus Haryanto, perempuan berjilbab asal Jombang, Jatim itu mengemukakan bahwa terpilihnya proposal Helper Hong Kong Ngampus merupakan kejutan karena ada 300 judul proposal yang masuk. Dari 300 dipilih menjadi 100 kemudian diperas jadi 50, diperas lagi jadi 30 kemudian jadi 20. Dari 20 itu diuji lagi menjadi 10 baru kemudian dipilih lima besar atau finalis. Kelima finalis itu mendapatkan beasiswa untuk pembuatan film, katanya. Perempuan yang pernah bekerja di Hong Kong selama dua tahun dan kini juga magang sebagai asisten di Biro Konsultasi Psikologi Untag itu mengemukakan, film yang akan digarapnya bercerita tentang kehidupan dua TKW yang pernah bekerja di Hong Kong. Kami mengangkat dua tokoh TKW Hong Kong yang kebetulan keduanya berasal dari Jombang, namun berbeda visi. Tokoh pertama bekerja di luar negeri hasilnya diinvestasikan untuk pendidikan, sedangkan tokoh satunya hanya digunakan membali barang, katanya. Dalam perjalananya keduanya memiliki masa depan berbeda. Tokoh pertama lebih memiliki harapan untuk menata masa depan yang lebih baik karena akan menjadi guru, sedangkan tokoh kedua justru ingin kembali ke Hong Kong karena barang-barangnya habis. Untuk pembuatan film ini sebetulnya kami ingin sekali mengambil setting di Hong Kong tapi karena beasiswanya tidak cukup, maka cuma di Jombang, Surabaya dan Malang. Jombang tempat asal kedua tokoh, Surabaya tempat agen penyalur dan Malang tempat tokoh pertama kuliah, kata Yunni Dhevie menambahkan. Ia mengemukakan, film yang dirancang berdurasi sekitar 15 menit itu diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya para TKW untuk berpikir memanfaatkan hasil kerjanya di luar sebagai investasi, lebih-lebih untuk pendidikan.(*) Copyright © 2007 ANTARA
Re: [mediacare] Re: om farhan sabtu gak salah tuh? pesta orgy dibahas jam 7?
Apakah yang dimaksudkan dengan sex bebas ialah setiap sudut jalan bisa bersex-sexan? Dimana ada yang begitu? Kalau pesta orgy dibahas 7 jam mungkin sebelumya para pembicara telah telan viagra, dan oleh karena itu lama. - Original Message - From: bagus_bch [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 15, 2007 11:36 AM Subject: [mediacare] Re: om farhan sabtu gak salah tuh? pesta orgy dibahas jam 7? Setelah pornografi nanti legal, menyusul kawin homo legal, dan juga seks bebas dimasyarakatkan. Jadi nggak ada yang aneh kalau ada yang ingin memperkenalkan orgy sejak dini. Memang sekarang ini trennya mengadopsi nilai dari luar terutama Barat, nggak usah pakai filter sama sekali. Baik buruk terima ajah. Nilai-nilai ketimuran dan kesopanan, kita buang ke keranjang sampah aja, nggak keren lagi. Agama cukup di mesjid atau gereja aja. Dengan demikian tak syak lagi, Indonesia akan maju, jauh melebihi negara Barat. (Maju menuju kehancuran) Mode satire. --- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: om farhan weekend hari sabtu 14 july kok ngebahas tentang pesta orgy, di jam 19:00? tanpa ada tulisan bimbingan orang tua lagi... sudah gitu pakai interview dengan pelaku orgy. dan dibahas detil bagaimana proses sehingga party seperti itu seakan mengajak orang lain untuk mengadopsi nilai-nilai baru ini. dan ini di jam 19:00... makin seru aja televisi di republik indonesia ini... sekedar curhat gemes aja... kok ANTEVE makin kacau aja cheers, Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.10.6/900 - Release Date: 7/14/2007 3:36 PM
[mediacare] Budaya Foto Copy Pada Mahasiswa
Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=12dn=20070715222742 Budaya Foto Copy Pada Mahasiswa Oleh : Tetti Lb Toruan 15-Jul-2007, 23:45:18 WIB - [www.kabarindonesia.com] KabarIndonesia - Menyontek judul tugas teman saya untuk mata kuliah antropologi, membuat saya tergerak untuk menulis disini. Istilah kerennya flash back ke masa kuliah dan kehidupan kampus dahulu. Mengangkat tema yang sangat sederhana dan sangat-sangat nyata terjadi di sekeliling dunia mahasiswa kita. Ketika itu, dosen saya, menugaskan kami, mahasiswanya, untuk membuat tulisan tentang kebudayaan. Saya, terlalu sibuk dengan pikiran dan ide-ide untuk menulis tentang budaya pada suku-suku yang ada di negara indonesia ini. Begitu banyak suku dan kebudayaannya yang bisa saya tuliskan, namun tetap saja akhirnya saya memilih untuk menulis budaya suku sendiri, sedikit SARA mungkin tapi dengan berpikir bahwa tulisan itu akan saya buat semenarik mungkin karena setidaknya saya bisa lebih mengerti kondisinya. Kalau tidak salah saya memilih menulis dengan judul Kekerabatan Orang Batak Di Perantauan. Mengulas bagaimana kehidupan seseorang yang datang dari tanah batak langsung ke Jakarta atau ke kota besar lainnya (orang menyebutnya dengan btl = batak tembak langsung), tulisan itu dipenuhi dengan bagaimana orang tersebut belajar untuk hidup di daerah perantauan seperti Jakarta/kota besar lainnya dimana kondisi yang akan dihadapinya sangat jauh berbeda dengan kondisi di daerah asalnya. Saya sangat terkejut dan seperti tersadar ketika temen saya itu dengan santainya memberitahukan tulisannya berjudul Budaya Foto Copy Di Kalangan Mahasiswa. Sangat sederhana dan tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya. Seperti kecolongan rasanya karena terlalu berfokus terhadap budaya yang hanya bisa diartikan dengan suku-suku yang ada di Indonesia. Ternyata banyak sekali dalam kehidupan kita sehari-hari yang bisa dijadikan tulisan untuk tugas saya itu. Dalam wikipedia Indonesia, banyak tentang pengertian budaya ataupun kebudayaan yang disampaikan oleh para ahlinya. Kesimpulannya dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu: sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Kembali ke topik kita, budaya foto copy ini akhirnya membuat saya bingung untuk tersenyum atau sedih. Budaya ini terjadi pasti ada sebabnya, seperti hukum fisika aksi dan reaksi, aksi akan menyebabkan reaksi. Aksi dosen yang membawa bahan kuliah berupa slide atau yang membawakan mata kuliahnya dalam bentuk presentasi, pastinya akan membuat mahasiswa bereaksi, mau tidak mau, akan memperbanyak dengan meng-copy-nya. Seperti kita ketahui, anak didik pasti akan mengeluh bila diharuskan mencatat/menyalin. Mahasiswa pun demikian, daripada menyalin bahan mata kuliah itu, kenapa tidak di-copy saja??? Malas mencatat adalah alasan utama pelajar di sekolah dasar sampai menengah atas, apalagi dikalangan mahasiswa. Memang tidak semua mahasiswa kok yang malas, tapi kebanyakan mereka memilih untuk menggunakan teknologi mesin foto copy. Hal yang paling menyedihkan dan menyebalkan adalah bila seorang dosen tidak hadir atau tidak bisa hadir untuk memberikan pelajaran, namun menyiasatinya dengan memberikan bahan kuliah berupa foto copian saja. Mungkin dari sisi si dosen tidak ada perasaan bersalah, wong saya sudah memberikan foto copy-an rangkuman/pelajaran yang akan saya terangkan kok... dan bagaimana dengan si mahasiswa Seharusnya mahasiswanya marah dong, karena sudah kehilangan kesempatan berharga untuk mendapatkan ilmu baru, sesuatu yang baru dari si dosen. Apalagi bagi sebagian mahasiswa, belajar dengan mendengarkan dan menyimak secara langsung lebih cepat diterima dan direkam oleh otak dari pada membaca sesuatu yang harus dipahami sendiri. Tapi kenyataannya??? Yang terjadi justru sebaliknya, mahasiswa bersorak kegirangan dengan ketidakhadiran dosennya, artinya: tidak ada mata kuliah, tidak perlu duduk di ruangan 8m x 5m untuk mendengarkan penjelasan dosen, bagi mahasiswa tipe ini, duduk dan belajar seperti dalam kungkungan penjara. Yang pasti terjadi adalah mahasiswa berebutan keluar ruangan, buru-buru mendatangi tempat yang dirasakan lebih menarik daripada duduk di kelas. Banyak loh mahasiswa yang bertipe seperti ini, yang lebih senang nongkrong di tempat bilyar, di warung kopi, di warteg, pokoknya tempat yang menyenangkan dibandingkan ruang kuliah. Namun, untunglah tidak semua mahasiswa seperti tipe di atas. Masih banyak juga yang
[mediacare] Yayasan Supersemar Soeharto
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/16/0902.htm Yayasan Supersemar Soeharto Oleh H. ROSIHAN ANWAR BRITISH Broadcasting Corps. (BBC) dan Cable News Network (CNN) tanggal 9 Juli 2007 menayangkan berita gugatan terhadap Presiden Soeharto berkaitan dengan Yayasan Supersemar. Itu tanda dunia internasional masih menaruh perhatian terhadap kasus Soeharto yang belum juga selesai. Oleh karena itu, sekilas di layar televisi Soeharto berdiri bersama putrinya Siti Hardiyanti alias Tutut, dicium pipi kanan dan kirinya oleh seorang wanita yang tak tampak wajahnya, duduk di kursi roda keluar dari rumah sakit. Info dan komentar diberikan. BBC mengatakan jaksa penuntut minta dikembalikan uang sebanyak 420 juta dolar AS. CNN menyebutkan 1,4 miliar dolar kekayaan Yayasan Supersemar. Narasi BBC bilang sekitar 80 persen aset yayasan telah lenyap. Tatkala jaksa pengacara negara dari Kejaksaan Agung mewakili negara c.q. Presiden RI, mendaftarkan gugatan perdata terhadap mantan presiden Soeharto, media menyiarkan pelbagai angka. Bahwa negara dirugikan sebesar Rp 191.830.807.500,00 dan 419.636.910,64 dolar AS. Bahwa sampai dengan 31 Juli 1999 yayasan tersebut memiliki dana Rp 1.537.991.815.093,14. Selanjutnya berdasarkan sumber Kejaksaan Agung, penerima dana dari Yayasan Supersemar: (1) Bank Duta: 125 juta dolar AS (1990), 19 juta dolar AS (1990), 275 juta dolar AS (1990); (2) PT Sempati Air Rp 13 miliar (1989-1997); (3) PT Kiani Sakti PT Kiani Lestari Rp 150 miliar (1995); (4) PT Kalhold Utama, PT Essam Timber PT Tanjung Redup Hutan Tanaman Industri Rp 12 miliar (1982-1993); (5) Kelompok Usaha Kosgoro Rp 10 miliar (1993). Bagi saya semua angka tadi tidak menarik, kecuali bahwa jumlahnya gigantic alias hebat kayak raksasa. Jauh lebih menarik sebagai berita human interest ialah nama-nama para penerima dana seperti kedua putra Soeharto Tommy Soeharto dan Sigit Harjojudanto dan kawan kental Soeharto Mohammad Bob Hasan. Tentu saya tidak heran dibuatnya. Hal lain yang juga menarik ialah perkaranya belum dimulai, jauh hari sudah terdengar suara yakinlah itu hanya akal-akalan Kejaksaan Agung untuk menenangkan masyarakat, sebenarnya Kejagung tidak serius untuk itu, kata anggota Komisi I DPR Benny K. Harman kepada Suara Pembaruan (28 Mei 2007). Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Romli Atmasasmita bilang, Upaya Kejaksaan Agung mendaftarkan gugatan perdata ini sebagai hal yang sia-sia. Kasus korupsi Soeharto hanya dapat diungkap jika Jaksa Agung membuka kembali kasus pidana Soeharto dengan mencabut Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), menurut Kompas (10 Juli 2007). Poin minus-plus Kalau yang diutarakan di atas dianggap oleh sementara kalangan sebagai poin minus semata-mata, sekarang dikemukakan poin plus sebagaimana ditulis oleh Retnowati Abdulgani-Knapp dalam biografi Soeharto (The Life and Legacy of Indonesia's Second President). Sebab buku yang dikarang oleh putri Dr. Roeslan Abdulgani itu memang bertujuan membela Soeharto dalam soal yayasan. Hingga tahun 2006 hampir sejumlah 427.789 mahasiswa universitas, 889.961 siswa sekolah menengah atas, lebih dari 13.060 olah ragawan, lebih dari 832.500 anak angkat, 5.972 sarjana S-2 dan lebih dari 1.160 sarjana S-3 telah memperoleh bantuan keuangan dari Yayasan Supersemar. Dana total yang telah didistribusikan adalah hampir Rp 455.261.962.000,00. Dengan dana yang didepositokan oleh Yayasan Supersemar di bank-bank badan usaha milik negara (BUMN), yang suku bunganya 9 persen setahun, yayasan memperoleh Rp 3,369 miliar setiap bulan (Rp 40,432 miliar setahun). Ini merupakan jumlah cukup banyak untuk membantu ribuan mahasiswa. Anggota-anggota pendiri Yayasan Supersemar antara lain adalah Ibnu Sutowo, Widjojo Nitisastro, dan Sudharmono. Yang paling penting, tak seorang pun dari anak-anak Soeharto yang terlibat dalam Yayasan Supersemar. Para wisudawan (graduates) membentuk sebuah perhimpunan tahun 1979 dengan jumlah anggota mencapai total 796.489 orang dalam tahun 1999. Perhimpunan itu berfungsi sebagai suatu kesempatan jejaringan (networking) dan sejumlah kecil wisudawan mulai menyumbangkan sebagian dari gaji mereka untuk menolong generasi berikut dari mahasiswa yang tidak berkecukupan. Sesungguhnya, beberapa dari wisudawan itu menjadi menteri kabinet, gubernur, dekan universitas. Sayangnya, saya tidak dapat menemukan kenapa mereka tidak maju ke depan untuk menerangkan kepada publik apa yang sudah dikerjakan oleh Yayasan Supersemar untuk diri mereka, tulis Retnowati Abdulgani (hal. 248-249). Pak Harto juga menjadi lunak, lemah, ketika saya tanyakan padanya kenapa para wisudawan tidak tampil ke depan untuk menceritakan kebenaran mengenai karya Yayasan Supersemar, demikian kata Retnowati (hal. 250). Akan tetapi menurut sebuah berita, 600 penerima beasiswa Supersemar akan datang ke Jakarta 14 Juli. Mana yang lebih kuat di antara poin minus dan poin plus tadi, barangkali sulit menjawabnya. Andaikata
[mediacare] Belum Teruji Sudah Dipasarkan
http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=1865 16 Juli 2007 04:13:22 Belum Teruji Sudah Dipasarkan Distributor RamuanTiongkok Digerebek JAKARTA- Ekspresi wajah Wong Lie Tjau alias Lily, 30, tampak kebingungan saat petugas mengobok-obok toko obatnya di Pasar Glodok City, lantai III, Tamansari, Jakarta Barat. Tanpa ampun petugas menyita berdus-dus obat kuat. Dia juga pasrah saat petugas menggelandangnya ke Mapolda Metro Jaya. Penyidik Satuan Perindustrian dan Perdagangan Direskrimsus Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan Lily sebagai tersangka. Petugas menjeratnya dengan pasal berlapis dalam UU Perlindungan Konsumen. Sebab Lily dianggap mengedarkan obat-obatan dan peralatan kesehatan tanpa izin. Tersangka dianggap dengan sembarangan menjual produk-produk obat kuat yang rata-rata berasal dari Tiongkok, yang belum teruji tingkat keamanannya. Semisal obat bermerek Bhong Twa, Shen Zhu, Zhendesue, Zhung Yg Ling dsb. Kemarin petugas menggelar barang bukti milik Lily itu bersama dengan setumpuk barang-bukti beserta sembilan tersangka yang lain dalam kasus serupa. Selain obat kuat, juga ada obat pelangsing, peninggi badan, perontok bulu, obat cacing, vitamin, antibiotik, peralatan medis, aksesoris seks, dan sebagainya. Para tesangka itu merupakan pedagang atau produsen obat maupun minuman yang ilegal. Ada juga tiga tersangka pemalsu materai asal Tangerang yang dibekuk petugas. Mereka adalah Edi Ardiyus, A. Nurdin, dan Marsid Irawan. Petugas menggelandang mereka dari percetakan materai palsu, di daerah perumahan Poris, Cipondoh, berikut barang bukti ratusan lembar materai palsu. Dari Tangerang petugas juga meringkus tersangka produsen minuman keras (miras) ilegal bermerek BRJ Brothers, yaitu Burhan, 40. Beberapa hari lalu tempat usahanya yang tanpa izin itu digerebek petugas. Kemudian petugas menggelandang Burhan berikut barang bukti berupa bahan-bahan dan alat-alat produksi miras anggur merah itu ke Mapolda Metro Jaya. Kepada petugas Burhan menuturkan bagaimana proses produksi . Pada dasarnya bahannya adalah alkohol murni, air, yang dicampur dengan ekstrak anggur merah beneran. Tetapi dicampuri pula bahan tambahan lain seperti, asam sirat, zat pewarna, ragi tape, gula pasir, dan pewangi. Cara membuatnya yaitu dengan menumbuk halus anggur merah kemudian memerasnya dan disaring menjadi ekstrak. Kemudian seluruh bahan dicampur dan diaduk menjadi satu ke dalam tong besar selama 30 menit. Adonan anggur merah itu kemudian diisikan ke dalam botol bekas sirup. Botol diberi penutup botol menggunakan mesin press kemudian ditempeli label BJR Brothers. Produk tersebut sebelumnya laris di pasaran sampai akhirnya produksinya berhenti total gara-gara digerebek oleh petugas. Atas perbuatan itu, Burhan dijerat dengan pasal yang berlapis. Yaitu Pasal 13 ayat I jo Pasal 4, UU No.5 Tahun 1984, tentang Perindustrian, Pasal 84 ayat 1, UU No. 32 Tahun 1992 tentang Kesehatan, serat Pasal 30 jo Pasal 58 huruf h UU No.7 Tahun 1996 tentang Pangan. (dni)
[mediacare] Jadi Pengurus Parpol, Anggota AJI Dipecat
Aji kok minder dan takut banget sih. Misalnya JK jadi anggota AJI kan nggak apa-apa, lihat aja tulisan atau bicaranya bagaimana, kalau misalnya ptofesional kan baik aja kan. jadi yang penting itu bagaimana anggota AJI mengerjakan profesinya dong bukan marpol apa nggak marpol. kalau analisis atau liputan memihak parpolnya ya baru di pecat. Kan politisi-jurnalis ya sah-sah saja? Aji harus lebih demokratis dong kan katanya pengawal demokrasi? Viva democratia! Jadi Pengurus Parpol, Anggota AJI Dipecat Surabaya, CyberNews. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya memecat dengan hormat Adi Mawardi dari keanggotaan organisasi wartawan tersebut karena yang bersangkutan menjadi pengurus sebuah partai politik. Posisi Adi dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, kode etik serta Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga AJI. Setelah memperhatikan keberatan sejumlah anggota masyarakat atas posisi Saudara Adi Mawardi yang tidak independen, saran Majelis Etik AJI Surabaya, serta serangkaian rapat pengurus AJI Surabaya, maka Saudara Adi Mawardi kami pecat dengan hormat dari keanggotaan AJI Surabaya, papar Ketua AJI Surabaya Donny Maulana dalam penjelasan pers yang diterima Suara Merdeka CyberNews, Minggu (15/7) malam. Adi Mawardi saat ini duduk sebagai pengurus Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur hasil Muktamar Semarang. Donny menjelaskan AJI adalah wadah organisasi bagi para jurnalis yang menjunjung sikap tinggi terhadap independensi pers. Dia menegaskan AJI dilarang aktif menjadi pengurus partai politik lembaga apapun yang bisa menimbulkan konflik kepentingan dan bertentangan dengan martabat sebagai jurnalis. Dengan demikian anggota AJI harus menegakkan kode etik AJI dan AD/ART AJI. Kepada anggota yang melanggar kode etik dan AD/ART AJI perlu diberikan sanksi, tandasnya. ( imam m djuki/cn05 ) - Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out.
[mediacare] KP 21 Juli 2007 | Pembinaan Habitat Owa Jawa di TN Gunung Gede-Pangrango
Kuliah Primata 21 Juli 2007 undangan Kuliah Primata [KP] Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo - Pusat Primata Schmutzer - Taman Margasatwa Ragunan Mari kita perkaya wawasan kita dengan mengenal : Pembinaan Habitat Owa Jawa di Taman Nasional Gunung Gede -Pangrango bersama Novianto B.W. Kepala Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango SABTU 21 Juli 2007 10.00 ~ 12.00 wib Pusat Pendidikan Primata, Pusat Primata Schmutzer - Taman Margasatwa Ragunan - Jakarta Diselenggarakan oleh : | Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo | Pusat Primata Schmutzer - TMR | Tentang Obrolan Konservasi [OK] dan Kuliah Primata [KP] Pusat Primata Schmutzer - Taman Margasatwa Ragunan, mengadakan kegiatan untuk membangkitkan dukungan/partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi pada umumnya dan konservasi primata pada khususnya melalui program presentasi dan diskusi semi formal yang dikemas dalam Obrolan Konservasi dan Kuliah Primata. Program ini merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya berjudul lecture. Obrolan Konservasi Dilakukan untuk memberikan pengenalan dan pemahaman tentang alam-lingkungan secara umum dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya konservasi dan diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dengan aktifitas nyata dalam bentuk apapun. Kuliah Primata Untuk memberikan pengenalan tentang primata secara umum, serta fungsi keberadaannya di alam kepada masyarakat luas. Untuk memberikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat luas mengenai kondisi primata dan habitatnya di Indonesia beserta berbagai tantangannya, sehingga pemahaman masyarakat juga meningkat. Untuk mengupayakan kegiatan konservasi yang akan lebih efektif dan menyentuh akar permasalahan dengan cara memfasilitasi adanya kegiatan pendidikan konservasi bagi masyarakat luas untuk membangkitkan partisipasinya dalam kegiatan konservasi yang lebih nyata. --- Catatan dari kegiatan Kuliah Primata 23 Juni 2007 Populasi Owa Jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak [Entang Iskandar | Pusat Studi Satwa Primata/ LPPM-IPB] Anda kenal owa Jawa? Owa Jawa merupakan salah satu jenis primata yang memiliki ciri fisik: rambut berwarna abu-abu dan tebal, muka berwarna hitam, alis dan rambut sekeliling muka berwarna putih. Bobot badan owa Jawa antara 5-9 kg, panjang badan dan kepala 75-80 cm. Habitat owa Jawa adalah di hutan primer dan sekunder dan hanya ada di Pulau Jawa, khususnya di wilayah Jawa bagian Barat. Dan tahukah Anda bahwa populasi owa Jawa sudah sangat berkurang? Dalam Kuliah Primata tanggal 23 Juni kemarin, Dr. Ir Entang Iskandar, MS dari Pusat Studi Satwa Primata [PSSP - IPB] mempresentasikan hasil penelitiannya tentang populasi owa Jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak [TNGHS]. selengkapnya [ http://sobatorangutan.multiply.com/photos/album/1 ] NB : Anda yang berminat mendapatkan file digital dari foto kegiatan dapat download dari: http://sobatorangutan.multiply.com/ http://educationschmutzer.multiply.com/ File presentasi dalam format PDF dapat download dari: http://groups.yahoo.com/group/Sobat_Orangutan/files/ http://groups.yahoo.com/group/Sahabat_primata/files/ [foto © BOS Foundation | Pusat Primata Schmutzer-TMR] --- agar ANDA selalu memperoleh informasi update tentang Kuliah Primata [KP] dan Obrolan Konservasi [OK] serta informasi lainnya, silahkan bergabung dengan [EMAIL PROTECTED] atau buka di alamat http://groups.yahoo.com/group/Sobat_Oranguta --- [EMAIL PROTECTED] | [EMAIL PROTECTED] | [0251] 661 023 | [021] 7884 7105 | --- Copyright 2007 BOS Foundation Pusat Primata Schmutzer - TM Ragunan Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains. http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097 [Non-text portions of this message have been removed] == Attachment tidak dapat dikirimkan langsung melalui mailing list. Masukkan attachment secara on line di www.egroups.com, lalu umumkan keberadaannya di mailing list. Untuk berlangganan, kirim email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, kirim e-mail kosong ke alamat: [EMAIL PROTECTED] List Owner: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links
[mediacare] Mustahil Gugat Soeharto
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/16/0402.htm Mustahil Gugat Soeharto Mixil Minamunir, Ini Hanya Blow-up untuk SBY JAKARTA, (PR).- Gugatan perdata yang siap dilayangkan Kejaksaan Agung terhadap mantan Presiden Soeharto ditanggapi negatif para aktivis '98. Mereka pesimistis gugatan itu bakal gol. Saya tidak banyak berharap pada (Jaksa Agung) Hendarman Supandji. Ini hanya blow-up untuk (Presiden) SBY. Seolah-olah tampak SBY punya inisiatif mengadili Soeharto, tapi saya berani jamin ini omong kosong atau mustahil. Akan ada sesuatu yang membuat proses ini tidak berhasil, kata seorang aktivis '98, Mixil Minamunir. Hal ini disampaikannya pada jumpa pers di Hotel Maharani, Jln. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Minggu(15/7). Menurut Mixil, pengadilan untuk Soeharto hanya akan jadi sandiwara yang akan berujung pada kebebasan mantan penguasa Orde Baru itu. Namun, kali ini rakyat tak mempan dibohongi begitu saja. SBY bisa bohongin rakyat satu kali, tapi tidak bisa bohong berkali-kali, ujar aktivis asal UIN Syarif Hidayatullah ini. Pernyataan itu diamini oleh Ketua Pelaksana Pertemuan Nasional Aktivis '98 (PENA 98), Sangap Surbakti. Di belahan dunia mana pun, hukum akan dibeli oleh kekuasaan. Soeharto bisa lolos walau itu kasus perdata dan meski kelihatannya 100 persen prosedur hukumnya benar, kata Sangap Surbakti. Aktivis '98 come back Berkaitan dengan belum terealisasinya agenda reformasi, Sangap Surbakti mengatakan, aktivis '98 mengancam untuk merebut kembali kekuasaan. Salah satu caranya dengan mengikuti Pemilu 2009 nanti. Jika memang masuk ke jalur parlemen dinilai realistis, kami akan masuk lewat pemilu. Kami targetkan 200 aktivis '98 duduk di legislatif pusat. Tapi kalau tidak, kita bikin gerakan lain. Bisa jadi turun ke jalan lagi, kata Sangap. Namun, keputusan jalur mana yang akan dipilih akan ditetapkan melalui forum pertemuan pada 27 s.d. 29 Juli 2007 mendatang. Pada tanggal tersebut akan diadakan pertemuan nasional aktivis '98 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Pertemuan ini akan diikuti ratusan aktivis '98 dari 33 provinsi di Indonesia. Konfirmasi terakhir ada 680 aktivis. Apakah dia sudah masuk LSM atau partai, kami kumpulkan kembali sebab ini kan tanggung jawab bersama, ungkapnya Menurut pria berkepala plontos itu, aktivis '98 memiliki tanggung jawab atas cita-cita reformasi 7 tahun lalu. Mereka juga menyatakan siap untuk merebut potensi apa pun. Baik itu jabatan presiden, ketua DPR, ketua MPR, Ketua MK, Bupati, Lurah, semua sektor kekuasaan harus direbut, ujarnya. Upaya aktivis '98 ini memang tidak mulus. Selain menerima sejumlah ancaman, mereka juga mengaku diteror secara politis. Ada pertemuan tandingan yang bernama PNA '98. Proposal kita disamakan. Siapa mereka? Ya siapa lagi, musuh strategis angkatan '98 kan cuma (mantan Presiden) Soeharto, ungkap mantan aktivis Forkot dari UKI itu. (Dtc)***
Re: [mediacare] CP Trainer Olahraga Anak - Anak
Dengan Liza pelatih renang anak2 di klub dolphin 7393388. - Original Message - From: Dipa Andika [EMAIL PROTECTED] To: mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 13, 2007 8:26 AM Subject: [mediacare] CP Trainer Olahraga Anak - Anak Temans, ada yang tau CP nya Trainer Olahraga Anak - Anak ? Kayak Elsa Manora Nasution gitu. Dia ngajar renang anak - anak kan ya ? Thx -- Dipa Andika N. Creative Assistant 90.4 Cosmopolitan FM Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links
[mediacare] SBY ke Sanbe Farma Akan Disambut Demo
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/16/0102.htm SBY ke Sanbe Farma Akan Disambut Demo BANDUNG, (PR).- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan pabrik baru milik PT Sanbe Farma di Jln. Industri Cimareme, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat, Senin (16/7) ini. Sebanyak 20 organisasi buruh dan mahasiswa yang menamakan diri Rakyat Menggugat bakal menyambutnya dengan unjuk rasa. Tidak besar massa yang bakal kita bawa. Mungkin cuma tokoh-tokohnya saja yang berjumlah kira-kira 200-an orang. Intinya, kita akan menyampaikan sejumlah keresahan masyarakat menyangkut kinerja SBY-JK, tutur M. Sidarta, Humas Rakyat Menggugat, saat dihubungi melalui telefon selulernya, Minggu (15/7). Ia menuturkan, pasangan SBY-JK dinilai telah gagal menjalankan amanat konstitusi, dalam hal ini UUD 1945. Soalnya, selama pasangan tersebut berkuasa, tak ada upaya untuk melindungi, mencerdaskan, dan menyejahterakan masyarakat. Sebagai contoh, anggaran pendidikan di APBN hanya 11 persen. Padahal, konstitusi mengamanatkan bahwa anggaran pendidikan setidaknya 20 persen dari total APBN, katanya. Dalam kesempatan itu, Sidarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang mungkin merasa terganggu dengan adanya unjuk rasa tersebut. Di samping itu, kami juga memohon dukungan seluruh komponen masyarakat. Apa yang kami lakukan adalah semata-mata untuk memperjuangkan hak-hak dasar warga negara Indonesia, ujarnya. Dalam unjuk rasa itu, kata Sidarta, semula pihaknya berencana menggelar karpet merah, diinjak-injak, lalu diberikan kepada Presiden. Itu cuma simbol. Ya, simbol Istana Negara yang sudah terlalu kotor. SBY-JK harus segera membersihkannya. Namun, soal ini perlu dikaji ulang dalam rapat teknis. Apalagi, katanya, pengamanan ekstra ketat. Percuma pula kita menggelar karpet kalau tidak bisa disampaikan ke Presiden, ucapnya. Ditemui di tempat terpisah, Kapolresta Cimahi AKBP Drs. Wahyono membenarkan ihwal bakal adanya aksi unjuk rasa tersebut. Pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari organisasi tersebut. Kami menghargai mereka. Akan tetapi, yang jelas, mereka tidak diperbolehkan untuk masuk ke ring III, ujarnya ketika ditemui seusai pelaksanaan geladi bersih pengamanan Presiden di Cimareme, Minggu (15/7). Ditanya soal jumlah personel yang dilibatkan, Wahyono mengungkapkan, setidaknya 1.300 personel kepolisian dilibatkan dalam pengamanan kunjungan Presiden. Mereka khusus bertugas di ring II dan III. Sementara ring I menjadi tugas pihak TNI. Selain personel Polresta Cimahi, kita juga dibantu Polwil Priangan, Polres Bandung, dan Polda Jabar. Kita juga menyiapkan kendaraan taktis. Pokoknya lengkap, katanya. Minggu (15/7) pagi, pihak kepolisian dan TNI melakukan geladi bersih pengamanan kunjungan Presiden. Polisi melakukan uji coba jalur yang bakal dilalui rombongan, mulai dari jalan tol, keluar gerbang Padalarang, masuk jalan raya Padalarang-Cimahi, dan berbelok ke jalan raya Cimareme. Tak hanya itu, personel kepolisian dan TNI sudah menempati pos masing-masing yang telah ditentukan. (A-125)***
Re: [mediacare] Bambang Keberatan Kapten, Kolev Kilav
salam sayangnya bung krisnawan tak menyebut kesalahan strateginya. jadi ngambang. timns lawan arab adalah yang terbaik dalam puluhan tahun (imho), terutama motivasi. kecolongan dalam menit terakhir bukan berarti salah strategi. ini bisa dialami tim sekelas italia (piala dunia 2002), brasil, dan banyak tim hebat lainnya. soal bambang jadi kapten. emang dia yang paling berpengalaman internasional dalam tim. kapten ditunjuk yang paling berpengalaman. dia pernah bermain di liga malaysia dan jadi superbintang di sana. eli aiboy mencetak gol dan budi sudarsono yang merepotkan lawan karena bek arab fokus ke bambang. lagi pula indonesia itu pake tiga penyerang. ya eli dan budi tentu dituntut mencetak gol juga. komentator espn tuh memuji bgt penyerang indonesia, khususnya bambang, yang lompatannya tidak kalah dibanding bek arab yg jangkung2. salam K (puas nonton indonesia vs arab) --- krisnawan putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Kekalahan indonesia melawan arab saudi di piala asia semalam (14/07/07) buah dari kesalahan strategi. Semangat pun perlu strategi! Bambang 'keberatan' sebagai kapten. Akibatnya, sebagai striker nyaris tak tajam sama sekali. Tak ada tusukan dan gocekan bola yang berarti dan membahayakan gawang arab saudi. Performanya kalah jauh di banding Eli Aiboy, bahkan Budi Sudarsono yang tidak berpredikat sebagai striker. Ya Bambang terlalu hanyut mengkoordinir rekan-rekannya. Hal itu sangat tampak dari bahasa tubuh yang diperlihatkan dari tangan yang sering menunjuk-nunjuk arah bola untuk harusnya ditendang oleh kawannya. Ia terlalu asyik mengatur rekan yang lain, sehingga peran penting sebagai striker malah kedodoran. Inilah tanda-tanda awal leader yang masih bingung memainkan peran barunya setelah ditinggal Ponario Astaman karena cedera. Tulisan selengkapnya baca di Blog Indonesiapa? di http://maskape.worpress.com Terima kasih Krisnawan Putra Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/ Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when. http://tv.yahoo.com/collections/222
[mediacare] Menilik Pariwisata Pulau Oahu Hawaii
Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15dn=20070715093006 Menilik Pariwisata Pulau Oahu Hawaii Oleh : Erda Rindrasih 15-Jul-2007, 09:48:27 WIB - [www.kabarindonesia.com] KabarIndonesia - Pernahkah Anda mendengar atau mungkin membaca Pulau Oahu? Kata Hawaii mungkin familiar bagi Anda namun Pulau Oahu mungkin tidak semua orang tahu. Kota Honolulu yang merupakan ibukota State of Hawaii ternyata terletak di Pulau Oahu bukan di Big Island yang notabene merupakan pulau terbesar. Pulau ini bukanlah pulau yang terbesar di bentangan pulau pulau Hawaii, meski begitu pulau inilah yang paling padat penduduknya. Pulau pulau lain yang cukup terkenal diantaranya adalah Maui Island, Kauai Island, dan Big Island. Di Pulau yang terbentang seluas kurang dari dua kali Jabodetabek ini memang sangat menarik untuk dikunjungi. Khususnya bagi mereka yang menyukai renang dan surfing. Didukung oleh keberadaan beberapa obyek wisata seperti Pantai Waikiki yang cukup terkenal. Untuk mengakses Pantai Waikiki, wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk apalagi retribusi seperti di Indonesia. Mereka cukup naik bis jalur 8 dan sampilah di Pantai Waikiki. Selain Pantai Waikiki terdapat pula Diamond Head, yang menurut pengamatan saya itu adalah bekas kawah gunung purba yang dulunya berada di posisi yang sama dengan samudera pasifik. Tentunya dengan adanya proses proses alamiah bumi, pada periode jutaan tahun yang lalu seperti misalnya; pemanasan global dan ledakan yang besar yang memuntahkan isi dari gunung purba ini sehingga gunung ini tidak aktif lagi. Ada kenampakan seperti sesar atau semacam lembaran lembaran seperti kue lapis di puncak Diamond Head ini. Memang saya belum berkesempatan untuk bisa mendaki puncak dari diamondhead tersebut, namun bentukan lingkaran itu sangat nampak terlihat birunya menghiasi pemandangan Pulau Oahu. Suhu Pulau Oahu cukup hangat pada summer sekitar 24 - 27 derajat Celcius. Bagi orang Indonesia suhu ini termasuk sejuk, karena kita biasanya berada pada 28 - 32 derajat Celcius. Namun, tentunya bagi orang mainland atau eropa tentunya menganggap suhu ini panas. Maka tak jarang akan kita jumpai penduduk Hawaii yang mengenakan pakaian seadanya seperti tanktop, baju yucanse, celana pendek atau hanya selembar kain dan sandal jepit. Hal yang menarik di Pulau Oahu adalah penataan ruang yang cukup baik. Apabila diamati, bangunan bangunan tinggi seperti gedung gedung perkantoran dan beberapa apartement dengan jumlah lantai lebih dari sepuluh biasanya terletak di pusat kota di tepi pantai. Disanalah daerah inti kota itu menjalankan fungsinya. Pada daerah inti kota ini terdapat beberapa fasilitas hiburan dan perkantoran. Sebaran masyarakat yang tinggal di Pulau Oahu pun tidak kalah uniknya, beberapa masyarakat kelas menengah kebawah justru tinggal pada daerah daerah sekitar inti kota yaitu ditepi pantai. Beberapa dari mereka menyewa rumah susun yang banyak terlihat disepanjang jalan. Memang, tidak di Indonesia maupun di Amerika, yang namanya rumah susun terlihat begitu tidak rapinya, nampak handuk, dan pakaian pakaian yang dijemur semrawut menutupi jendela jendela dan pagar teras. Untuk masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas mereka lebih memilih untuk tinggal di bukit-bukit. Mereka biasanya memiliki rumah dengan ukuran midle bertingkat dua, dengan dua atau tiga garasi mobil dan memiliki sebidang tanah untuk menanam tanaman bunga yang indah indah. Bahkan, sudah bukan rahasia lagi bahwa banyak celebritis Hollywood yang memiliki semacam villa di Hawaii ini. Pada musim summer mereka banyak yang berkunjung ke Hawaii untuk mendapatkan sinar matahari. Hal ini jarang kita jumpai di Indonesia. Di negara kita orang orang kaya lebih senang hidup di kota dari pada hidup di bukit bukit. Menilik Pulau Oahu, menjadikan saya sangat miris. Bagaimana tidak? Pantai Waikiki yang banyak di bilang orang adalah Pantai yang paling indah, nyatanya biasa biasa saja. Sebenarnya kita memiliki puluhan pantai dengan karakteristik mirip Waikiki. Di Maluku Tenggara misalnya, terdapat Pantai Natsepa, Pantai Pasir Panjang, kemudian di Jawa Timur kita bisa melihat Pantai Klayar, Pantai Srau, Pantai Plengkung dsb. Belum lagi jika kita tilik pantai pantai di Pulau Lombok, dsb. Masih banyak pantai yang belum terjamah. Sama sama memiliki karakter pasir putih, pohon nyiur, serta ombak yang bagus untuk surfing dan berenang. Banyak faktor yang meski diurai satu persatu untuk tahu mengapa kita kalah dengan Pantai Waikiki di Pulau Oahu ini. Dari mulai faktor sejarah, akses, ketersediaan sarana infrastruktur penunjang wisata, sumber daya manusia, kondisi politik hingga promosi obyek dan daya tarik wisata memang harus kita lucuti dan bredeli sedemikian rupa. Seorang teman saya warga negara Kanada yang tinggal di Amerika mengatakan Your country always appear in the news, saya sudah tahu kalimat selanjutnya maka saya siapkan telinga dan muka dengan