RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Satriyo,

Kalau masalah hadis daif, itu masalah ashabiyyah itu sendiri. Demi keyakinan 
kelompoknya, kelompok orang lain dianggap menggunakan hadis daif, sedangkan 
kelompoknya sendiri disebut berlandasan hadis sahih bin sahih... :)

Ashabiyyah itu menjunjung tinggi golongan/kelompok dan menghina kelompok lain. 
Sedangkan menghidup-hidupkan NKRI bukan membela golongan, tapi menjunjung 
tinggi rumahtangga sendiri agar tercipta baldah thayyibah wa rabb ghafuur.

NKRI itu kan cuma rumah tangga besar yang di dalamnya berisi anak-anak bangsa. 
Semua rumah tangga akan hidup sejahtera bila anak-anak bangsa yang ada di 
dalamnya hidup damai dan sejahtera. Makanya, dalam Piagam Madinah semua agama 
dan kepercayaan dirangkul oleh Rasulullah. Sehingga Kanjeng Nabi menyatakan 
bila salah satu kelompok (di luar muhajirin dan anshar) itu diperangi oleh 
mereka yang di luar PM, maka kelompok itu harus dibela (dilindungi).

Pancasila itu kan sudah menjadi kesepakatan bersama yang tertuang dalam UUD 
1945. Ini namanya wa'ad atau perjanjian untuk hidup berbangsa. Siapa pun yang 
melanggar perjanjian damai, harus diperangi. Begitulah yang dinyatakan dalam 
Surah Al-Hujurat.

Makanya dalam belajar Islam harus tawajjuh kepada Allah. Negeri ini karunia 
Allah, maka harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Inilah yang disebut rukun 
agawe santosa, crah agawe bubrah, hanya kerukunan yang tinggi yang bisa 
membuat kita hidup sentosa. Tapi, kalau kita bertikai, menjunjung harakah 
sendiri-sendiri, hancurlah negeri ini.

Wassalam,
chodjim 



-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 2:54 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


postingan saya berkait dengan postingan ustad yang 'patriotik' itu ... tapi
celetukan saya gak nyambung ya ustad?

ok deh, dalil untuk ini ...  Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan
PANCASILA. apa ya ustad? gak masuk ashabiyah ya? apa memakai hadis
dhaif yang
bunyinya 'hubbul wathan minal iman'?

:-)

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Ada. Orang-orang mukmin itu bersaudara dan diperintah untuk terus-menerus
 persaudaraan itu. Baca QS 49:10. Ayat ini diturunkan, karena gejala sentimen
 suku dan kepercayaan di Madinah dan sekitarnya mulai merebak.

 Gejala konflik antara suku Aws dan Khajrat mulai merebak, yang sudah Islam
 maupun belum mulai diadu domba. Maka, turunlah untaian ayat-ayat di Surah
 al-Hujurat yang menyinggung larangan saling merendahkan, saling menghina,
 lalu ditegaskan bahwa semuanya itu bersaudara. Maka persaudaraan itu harus
 dijaga dan diperbaiki selalu. Kemudian turunlah QS 2:208 agar semua
 orang-orang yang mengimani Rasul masuk dalam kedamaian bersama.

 Wassalam,
 chodjim


 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
 Sent: Thursday, December 01, 2005 2:29 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


 ada dalil dan ayatnya ustad?

 On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Ya, Mujahid sejati kalau sudah tidak dapat diobok-obok atau diadu-domba

  dengan sesama anak bangsa.
 
  Salam,
  chodjim
 
 
 


 [Non-text portions of this message have been removed]




 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 

 Yahoo! Groups Links








  Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 



  SPONSORED LINKS
   
 Womenhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Womenw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahw4=Women+in+islamc=4s=56.sig=g8c6QWhdINP7ccjoj3-Kow
 Islamhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Islamw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahw4=Women+in+islamc=4s=56.sig=OaWR5hRxTuW8nvhA5ftQkA
 Muslimahhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Muslimahw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahw4=Women+in+islamc=4s=56.sig=Z1TG6rkH2RILaOh32MokfA
Women
 in 
 islamhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Women+in+islamw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahw4=Women+in+islamc=4s=56.sig=KNxfYeBqbL93OJZD1yzoDw
  --
 YAHOO! GROUPS 

[wanita-muslimah] Laba dan Moralitas

2005-12-01 Terurut Topik Ari Condro
Assalamu'alaykum,  Ada diskusi menarik dibawah ini.  Timbul bebrapa
pertanyaan dibenak saya sbb :

1. Yang dibawah ini termasuk pseudoscience bukan ya ?

2. Ada kaitannya gak untuk memahami lebih dalam fenomena pindahnya nasabah
bank syariah ke bank konvensional - untuk rent seeker kemarin itu ?

3. Kecerdasan Financial yg konon pseudoscince itu, karena nature atau
nurture ?  given atau karena dilatih dalam kondisi sosial tertentu ?  atau
mixed up dari kedua hal itu ?

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: J D [EMAIL PROTECTED]

Terminologi 'laba' atau 'profit' sekarang kelihatannya
sudah bakal diganti dengan istilah 'insentif'. Dalam
konteks begini, bisnis tidak lagi dibaca sebagai
'profit seeking', tapi 'incentive seeking'.
Transformasi terminologi dari 'laba' ke 'insentif' ini
adalah premis utamanya Freakonomics, buku ekonomi yang
lagi laris di Amerika.

Satu hal paling menarik dari satu bidang baru yang
namanya 'behavorial finance' ialah risetnya Keith Chen
di Yale. Keith ini melatih beberapa monyet di lab
untuk sadar-nilai-uang dan kemudian menggunakannya
untuk mendapatkan apa saja yang dimauinya (buah
makanan dst). Tingkah laku finansial monyet itu
ternyata, secara mengejutkan sekali, konsisten dengan
irrasionalitas maupun rasionalitas para pelaku bursa.
Lebih gila lagi, penelitian ini pun secara tidak
sengaja juga mengamati satu event di mana satu kera
jantan memberikan beberapa chipnya ke satu kera betina
untuk ... seks! 'Pelacuran' di laboratorium itu
terbukti jelas-jelas adalah tindak pelacuran karena
begitu si jantan selesai dengan hajatnya, si betina
itu dapat chipnya, maka si monyet betina itupun
langsung lari 'ke pasar' alias ke salah satu peneliti
untuk segera menjajankan uang yang baru didapatnya itu
membeli cherry kesukaannya!

Gila khan!? Yang namanya 'evolusi' itu tambah lama
memang tambah terbukti saja. Terbukti bukan hanya
secara fisik, tapi juga secara mental psikologis dan
sosiologis!

Buat membalas tulisan Anda tentang 'immoralitas
profit', hasil penelitiannya si Keith Chen ini
langsung menjelaskan bahwa masalahnya bukanlah
'immoralitas', tapi 'kealamiahan sifat mencari
insentif' itu. Plus, kedua, perempuan yach memang dari
sononya sudah bakat jadi pelacur...:) sementara si
pria secara alamiah jadi si hidung belangnya!


JD

Klik:
1. Tulisannya Levits tentang penelitiannya Keith Chen
di Yale itu:
http://pricetheory.uchicago.edu/levitt/Papers/Monkey%20Business%20-%20New%20
York%20Times.pdf

2. Lainnya:
http://pricetheory.uchicago.edu/levitt/Papers/Monkey%20Business%20-%20New%20
York%20Times.pdf

3. Si Keith Chen:
http://www.som.yale.edu/Faculty/keith.chen/

4. Working paper tulisannya si Keith Chen sendiri
tentang penelitannya terhadap monyet itu:
http://www.som.yale.edu/Faculty/keith.chen/papers/LossAversionDraft.pdf



--- Poltak Hotradero [EMAIL PROTECTED] wrote:

Laba dan Moralitas

Hari ini saya saat membaca riwayat Joseph Schumpeter - tokoh yang sangat
kontroversial.  Schumpeter, disebut oleh Peter Drucker sebagai nabi
ekonomi abad ke 20 - bersama dengan John Maynard Keynes yang menjadi
Bapak Ekonomi Makro.  Tulisan Drucker tersebut bisa dilihat di sini:
Modern Prophets: Schumpeter and Keynes?.  Adapun inspirasi saya membuat
tulisan ini berasal dari diskusi tentang kapitalisme yang berjudul: A Tale
of Two Friends

silakan kunjungi www.apakabar.ws untuk melihat foto dan lanjutan tulisan
ini 

Tulisan ini juga dapat dibaca dan dikomentari di-blog:
http://hotradero.multiply.com/journal/item/13






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-12-01 Terurut Topik achmad.chodjim
Sedikit tambahan komentar,

Yang saya maksud bukan ABU BAKAR-nya tapi perebutan kekuasaan Quraisy 
terhadap non-Quraisy. Tentu saja Umar membaiat Abu Bakar karena perebutan 
kepemimpinan itu sudah dimenangkan Quraisy.
Jadi, ini bukan masalah saya tidak setuju terhadap terpilihnya Abu Bakar. Sudah 
ndak ada gunanya Mas, setuju atao tidak setuju terhadap terpilihnya KR yang 4 
itu.

Meski Abu Bakar menjelaskan kepada Umar bahwa Kanjeng Nabi telah wafat, tapi 
sejarah mencatat bahwa penguburan jasad Kanjeng Nabi tidak dihadiri oleh kedua 
sahabat itu pada hari ketiga.

Yang perlu dijadikan pelajaran dalam Islam ialah jangan berebut kepemimpinan 
berdasarkan golongan atau suku, tapi benar-benar disepakati oleh semua pihak. 
Yang kalau jaman sekarang ya lewat pemilu untuk di Indonesia.


Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of muizof
Sent: Thursday, December 01, 2005 2:19 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar


Terima kasih pak Chodjim atas koreksinya yang banyak.

Memang, tidak dapat disangkal bahwa ada semacam rivalitas antara kubu 
mekah dan madinah pasca Rasulullah wafat, padahal rasulullah sudah 
sukses mempersaudarakan dua kubu ini secara humanis dengan sebutan 
muhajirin artinya orang yang berhijrah bagi pendatang makkah dan 
anshar artinya orang-orang yang memberikan pertolongan bagi penduduk 
madinah (yatsrib). Suatu pendekatan yang universal dengan mengabaikan 
faktor primordialism rasulullah tidak pernah menyebut orang quresy 
dan orang yatsrib karena lebih ta'assubiyah (kesukuan alias 
primordialism).

Boleh saja pak Chodjim tidak setuju penyebutan terpilihnya abubakar 
secara aklamasi. Namun fakta yang tidak dapat dibantah, abubakar 
adalah orang pertama masuk islam, kealiman, senioritas, dan 
integritas, serta tidak ambisius (zuhud) amat dikenal luas berbagai 
kalangan. figur semacam Abubakar amat diterima banyak kalangan, malah 
abubakar semula mencalonkan umar bin khattab justru dibalik umar 
berganti menunjuk abubakar dan menyodorkan kepada khalayak. Pada saat 
ini memang muncul tokoh sahabat dari madinah yang akan diusung untuk 
jadi khalifah yaitu saad bin ubadah. Dapatlah difahami bila dua tokoh 
ini bersaing pastilah Abubakar paling besar peluangnya untuk menang.

Adapun selain bilal semua posisi elit banyak dipegang orang mekkah, 
tidak sepenuhnya benar, karena panglima semacam Khalid bin Walid dari 
suku quresy mekkah yang paling berjasa dan kharismatis justru dicopot 
semasa Umar bin Khattab digantikan oleh Abu ubaidah bin jarrah, ini 
orang aseli anshar Madinah, dan posisi lain dari orang madinah juga 
ada. Begitu pula tim penulisan Al qur'an juga tidak dikuasai 
sepenuhnya orang quresy mekkah.

Sedangkan jenazah Rasulullah terlambat dikuburkan hingga 3 hari, itu 
karena Umar bin Khattab salah mempersepsikan/menafsirkan wafatnya 
Rasulullah bahwa Nabi Muhammad di mata umar tidak wafat hanya pergi 
seperti halnya kepergian nabi Musa ke bukit Thursina mencari wahyu 
(10 firman Allah), lalu Umar menghunus pedang ke sana kemari dan akan 
membinasakan siapa saja yang meyakini bahwa rasulullah benar-benar 
wafat. Seluruh sahabat bungkam campur bingung (kalau tidak salah ini 
berlangsung lebih sehari), sehingga abubakar menyampaikan ayat qur'an 
yang belum pernah didengar umar, bahwa Muhammad hanyalah manusia 
biasa yang akan meninggal, apakah bila Muhammad wafat apakah kamu 
akan kembali (murtad) .. Umarpun menyadari kekhilafannya dan 
akhirnya keyakinannya berubah dan mengakui rasulullah wafat. Hal lain 
yang turut memicu terlantarnya jenazah Rasulullah adalah umat islam 
saat itu bingung karena Rasulullah tidak berwasiat apapun tentang 
kepemimpinan apakah harus ditunjuk atau dipilih ??. Maka setelah 
mereka menyadari bahwa umat harus ada pemimpin pengganti dan figur 
yang dikehendaki sudah terpilih barulah terpikir untuk memakamkan 
Rasulullah.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada koreksi sedikit, Mas Muiz. Banyak juga nggak apa-apa, ya... :)
 
 Pada era pemilihan Abu Bakar, bukan aklamasi yang terjadi tapi 
penyingkiran kader-kader Madinah. Makanya, pada kepemimpinan 
Abubakar, orang-orang asli penduduk Madinah (anshar) tidak diberi 
tempat sama sekali. Sehingga lenyaplah peluang menjadi pemimpin dari 
Khulafa al-rasyidun hingga Turki Utsmani bagi orang Madinah.
 
 Peluncuran Hadis pemimpin itu dari Quraisy sebenarnya melibas 
kesempatan kaum anshar untuk menjadi pemimpin di dunia Islam. 
Padahal, kita tahu Bilal pun masih bisa menjadi gubernur. Namun, 
tidak demikian dengan nasibnya tokoh-tokoh anshar dari Madinah. Tak 
ada tempat bagi mereka.
 
 Sudah menjadi budaya Arab bahwa suatu suku yang dipandang 
bermartabat tinggi harus menjadi elitnya negara. Makanya, dulu Ka'bah 
diperebutkan. Siapa yang bisa menguasai Ka'bah ya merekalah yang 
menjadi adidayanya. Nah, nyatanya yang menguasai wilayah Ka'bah 

Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
ustad,

insya-4jji nyambung kok. tapi, apa iya taashshub/ashabiyah itu pake menghina
kelompok lain? tidak kah cukup hanya membanggakan dan membela dengan harga
mati kelompoknya sendiri? dan jika ada implikasi itu menghina kelompok lain
mungkin keniscayaan saja. lalu kalo memang jelas itu hadis dhaif masih juga
msk ashabiyah? weleh weleh ... **kepala geleng-geleng**

soal NKRI, saya melihatnya sebagai bagian dari upaya memecah belah ummat
malah ustad. apa iya konsep nation-state itu memang berterima/acceptable
dalam konteks islam? bukankah ketika masih ada kekhalifahan konsep itu tidak
ada ... ? (cmiiw) justru setelah para penjajah kafir hengkang dari negeri
jajahan mereka yang nota bene di kawasan asia dan sedikit eropah itu barulah
muncul ashabiyah wathaniyah dalam wujud nation-state itu?

tentang PANCASILA, kalo saya ndak salah, itu salah satu bentuk kompromi para
ulama yang sifatnya tidak mutlak, artiya ketika kondisi kondusif maka
syariat islam akan dijalankan, karena kan memang 'tulus-ikhlas' tapi
bersyarat ketika akhirnya percaya kabar dari bagian timur indonesia kala itu
yang keberatan dengan tujuh kata 'yang hanya buat muslim saja' itu. jadi
PANCASILA sendiri washilah, tetap bagi kita muslim di indonesia, statusnya
di bawah quran dan hadis.

tapi entah ya ... ilmu sy ngepas banget buat bahas ini.

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Mas Satriyo,

 Kalau masalah hadis daif, itu masalah ashabiyyah itu sendiri. Demi
 keyakinan kelompoknya, kelompok orang lain dianggap menggunakan hadis daif,
 sedangkan kelompoknya sendiri disebut berlandasan hadis sahih bin sahih...
 :)

 Ashabiyyah itu menjunjung tinggi golongan/kelompok dan menghina kelompok
 lain. Sedangkan menghidup-hidupkan NKRI bukan membela golongan, tapi
 menjunjung tinggi rumahtangga sendiri agar tercipta baldah thayyibah wa
 rabb ghafuur.

 NKRI itu kan cuma rumah tangga besar yang di dalamnya berisi anak-anak
 bangsa. Semua rumah tangga akan hidup sejahtera bila anak-anak bangsa yang
 ada di dalamnya hidup damai dan sejahtera. Makanya, dalam Piagam Madinah
 semua agama dan kepercayaan dirangkul oleh Rasulullah. Sehingga Kanjeng Nabi
 menyatakan bila salah satu kelompok (di luar muhajirin dan anshar) itu
 diperangi oleh mereka yang di luar PM, maka kelompok itu harus dibela
 (dilindungi).

 Pancasila itu kan sudah menjadi kesepakatan bersama yang tertuang dalam
 UUD 1945. Ini namanya wa'ad atau perjanjian untuk hidup berbangsa. Siapa pun
 yang melanggar perjanjian damai, harus diperangi. Begitulah yang dinyatakan
 dalam Surah Al-Hujurat.

 Makanya dalam belajar Islam harus tawajjuh kepada Allah. Negeri ini
 karunia Allah, maka harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Inilah yang disebut
 rukun agawe santosa, crah agawe bubrah, hanya kerukunan yang tinggi yang
 bisa membuat kita hidup sentosa. Tapi, kalau kita bertikai, menjunjung
 harakah sendiri-sendiri, hancurlah negeri ini.

 Wassalam,
 chodjim



 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
 Sent: Thursday, December 01, 2005 2:54 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


 postingan saya berkait dengan postingan ustad yang 'patriotik' itu ...
 tapi
 celetukan saya gak nyambung ya ustad?

 ok deh, dalil untuk ini ...  Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan
 PANCASILA. apa ya ustad? gak masuk ashabiyah ya? apa memakai hadis
 dhaif yang
 bunyinya 'hubbul wathan minal iman'?

 :-)

 On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Ada. Orang-orang mukmin itu bersaudara dan diperintah untuk
 terus-menerus
  persaudaraan itu. Baca QS 49:10. Ayat ini diturunkan, karena gejala
 sentimen
  suku dan kepercayaan di Madinah dan sekitarnya mulai merebak.
 
  Gejala konflik antara suku Aws dan Khajrat mulai merebak, yang sudah
 Islam
  maupun belum mulai diadu domba. Maka, turunlah untaian ayat-ayat di
 Surah
  al-Hujurat yang menyinggung larangan saling merendahkan, saling
 menghina,
  lalu ditegaskan bahwa semuanya itu bersaudara. Maka persaudaraan itu
 harus
  dijaga dan diperbaiki selalu. Kemudian turunlah QS 2:208 agar semua
  orang-orang yang mengimani Rasul masuk dalam kedamaian bersama.
 
  Wassalam,
  chodjim
 
 
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
  Sent: Thursday, December 01, 2005 2:29 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal
 
 
  ada dalil dan ayatnya ustad?
 
  On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Ya, Mujahid sejati kalau sudah tidak dapat diobok-obok atau
 diadu-domba
 
   dengan sesama anak bangsa.
  
   Salam,
   chodjim
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : 

Re: [wanita-muslimah] Kebutuhan adalah dasar syariat

2005-12-01 Terurut Topik A Yasmina
Meidear  Chaedear,
Kebutuhan itu kan berjenjang kata orang mah, ada kebutuhan dasar atau primer
(basic needs), sekunder, dst.  Kelihatannya yang namanya kebutuhan yang
murni itu yang primer untuk semuanya, misalnya orang butuh banget makanan,
tempat tinggal, pakaian supaya tetep hidup sehat. Disini juga sudah mulai
dicampuri keinginan karena saya atau mba Chae, mba Mei kan beda2 dalam
memilih tempat tinggal, makanan, dan pakaiannya, apalagi kebutuhan sekunder
dan seterusnya - makin bervariasi lagi keinginannya.

Sekarang balik lagi ke jilbab dan nyawah, biasanya nyawah itu kan di bawah
sinar matahari langsung dengan bagian bawah tanah yang basah.  Kondisi
seperti itu butuh pakaian seperti apa? kebutuhan niy say ...:-) butuh tutup
kepala supaya tidak kena matahari langsung, butuh baju yang nutup tangan dan
kaki supaya tidak ada binatang yang masuk ...h ... kebayang nggak sih
kalau ada cacing? hehehe ... belum pernah ke sawah sih - hanya sebatas
nglihat di 'galengan' kalau menemani ibu, jadi ngeri aja kalau ada cacing
...:-)

Pas setiap perempuan mau ke sawah, pakai baju apa saja tergantung keinginan
(juga kebiasaan dan ketersediaan barang2 itu), umumnya saya lihat mereka
pakai baju yang sudah kumel, warnanya sudah pudar dan kadang2 sudah ada
sobek2nya tapi bajunya berlapis kok, untuk nyawah mereka gak pakai baju baru
karena memang setelah dicuci, kadang2 kotoran tanahnya membekas.  Kepalanya
pakai jilbab tapi bukan jilbab seperti nona2 yang mau kuliah - pakai handuk
yang sudah jelek, di-uwel2 dibentuk seperti tutup kepala orang India (atau
seperti kalau kita abis keramas dan gak mau pakai hair drier), bisa pakai
'totopong' (tutup kepala lebar yang topi segitiga itu) atau hanya handuk itu
saja - tergantung keinginan dan ketersediaan barang itu di rumah masing2.
Mereka pakai handuk jelek juga supaya bisa menyerap keringat, kena matahari
kan keringatan.

Bajunya berlapis, tapi baju yang sudah jelek, bisa pakai kaos, bisa pakai
kebaya dengan kaos didalamnya (yang tua, yang muda sih pakai kaos berlapis),
yang jelas bertangan panjang karena katanya sih gatal kalau langsung kena
'leutak' (tanah basah sawah). Tidak berdada terbuka karena bisa saja ada
serangga yang masuk dada. Bagian bawahnya juga pakai celana kaos, kadang2
yang tua pakai kain (sinjang) atau sarung di atas celana panjang kaosnya.

Jadi mereka 'berjilbab' atau bertangan dan bercelana panjang itu bukan nutup
aurat, tapi karena kebutuhan untuk menutup bagian2 badannya dari sesuatu
yang bisa merusak atau membuat tidak nyaman, seperti keringat yang mengucur
kena matahari, melindungi kaki tangan dan badan dari binatang atau tanah
basah sawah, dll.  Mungkin beda lagi kalau perempuan bekerja di sawah kering
(bukan sawah berair) atau di ladang yang kering.

So, jilbab itu kebutuhan yang nyawah, tapi jangan mikir bentuknya seperti
jilbab di Arab sono, di gurun mah tidak ada yang nyawah ya neng Chae ..:-)

salam
Aisha
--
From: Chae [EMAIL PROTECTED]

Kebutuhan itu tidak terlepas dari keinginan tapi keinginan kan belum
tentu kebutuhan..iya kan Mba Mei?;) Lagi pula keinginan itu kan
pilihan sedangkan kebutuhan bukan pilihan tapi keharusan.

Kalau jilbab itu menjadi keinginan maka dasarnya adalah pilihan tapi
apakah jilbab itu suatu kebutuhan sehingga dasarnya keharusan???

Jilbab khusus di sawah..boleh juga tapi tetap pilihan ya Mba;)

Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nisadear,
 Ini kok seperti membandingkan antara 'kebutuhan' dan 'keinginan'
 Antara yg 'penting' dengan yg 'mendesak'  - seperti kata Edward de Bono.
 :-)

 Memeluk agama, memegang teguh tradisi, adat istiadat, etika itu
menyangkut
 soal kepercayaan - keyakinan.
 Agama sebenernya lebih kepada kepentingan diri sendiri, ketenangan
batin pribadi.
 Jika kita sendirian, solat nggak pake mukena, ambil air sembahyang
juga ngirit karena hemat
 air, rokaatnya ngaco kan ndak apa2, ndak ada yg akan protes :
Sholatnya gak sah!
 Allah juga gak akan menghukum. Seperti orang betawi bilang : dosa
itu gak bejendol :-)
 Apakah kita akan jadi seperti pinokio ? Allah itu Maha Pemaaf , Maha
Pengasih, Maha Penyayang :-)

 Tapi kalo sudah menyangkut kehidupan bermasyarakat -horisontal -
hablun minannaas,
 ini yg repot. Ada sanksi [sosial] yg di timpakan pada kita, rasanya
jauh lebih sakit daripada
 nggak solat, nggak puasa yg gak ketauan.
 Hal2 yg gak logis, nggak praktis, mengada-ada bisa jadi masalah.

 Makanya hal2 yg kita anggap bukan kebutuhan mendasar bisa saja jadi
kewajiban, keharusan
 jika sudah hidup bermasyarakat.
 Melanggar adat, diusir
 Melanggar syariah agama, dibilang JIL :-) - nanti ditakut2-i,
rumahnya di rusak.
 Melanggar etika -sopansantun, diomongin sekampung

 Kalo orang minang bilang : Di mana bumi dipijak, langit dijunjung,
air disauk, ranting di patah, disitu adat
 dipakai, lazim dituruti
 Begitu kan?
 Btw,
 sekarang kan juga ada jilbab yg praktis tinggal di selongsongin ke
kepala.
 Kebutuhan akan jilbab yg gak ribet, pake peniti 

Re: [wanita-muslimah] Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-12-01 Terurut Topik A Yasmina
Bang Yos,
Yang saya pahami dari obrolan mas Sabri  mba Chae ini, bukan membenci
budaya Arab, termasuk bahasanya.  Dari berbagai topik juga disini kalau
bicara Arab atau budaya Arab itu justru kita sedang mencari Islam itu yang
seperti apa yang sebenarnya karena memang Islam mulainya dari Arab sono dan
nyampur donk dengan budaya Arab.  Jadi kita pilah2 mana yang budaya Arab
mana yang memang tuntunan Islam.

Saya sering mendengar ceramah2 agama di mesjid yang ustadznya dengan
ber-api2 menjelaskan Arab - orang Arab, kebudayaannya, kondisi sosial
ekonomi politik, dll-nya itu bags banget, katanya Islam yang bener itu
seperti itulah.

Padahal yang saya tahu, Arab itu tidak seindah yang dijelaskan ustadz2 itu.
Budaya satu bangsa itu kan tidak selamanya bagus atau cocok diterapkan di
bangsa lainnya kalau dilaksanakan sama persis dengan aslinya, kondisi
alamnya aja beda - iklim gurun dan tropis.  Kembali lagi, kita hanya mencoba
berfikir lebih kritis - mana yang budaya Arab mana yang perintah Islam -
kalau ketemu misalnya, mengucapkan salam itu (saling mendoakan kan?) adalah
perintah agama, tapi kebiasaan cipika cipiki - cium pipi kiri cium pipi
kanan antara laki2 di Arab itu tidak harus diikuti oleh laki2 Indonesia,
apalagi kalau sedang menengok orang sakit yang penyakitnya menular, apa mau
bercipika cipiki juga? ...:-)

Sebaliknya, gali budaya lokal yang memang banyak juga yang cocok dengan
prinsip2 ajaran Islam, yang mau kita terapkan kan Islamnya tapi bukan budaya
Arabnya.  Bukan masalah benci atau tidak benci.

salam
Aisha
--
From: SUTIYOSO WIJANARKO

Semoga pembicaraan ini tidak mengarah kepada ajakan untuk membenci bahasa
Arab karena Al Qur'an diwahyukan dengan bahasa Arab. Gebyah uyah membenci
suatu bangsa, kebudayaan juga kurang bijaksana, mohon direnungkan.

  salam.
--
st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kok jadi ngarab lagi :=))

Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang
kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah
membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma
agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi
kemshlahatan orang banyak dilakukan.

Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak
'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu
dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang
berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak
menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan
penuh pengertian.

Jaman nenek kita, tidak kurang manusia berpengetahuan agama sangat
luas, mereka berangkat belajar ke tanah suci Makkah naik kapal api
[bukan kopi lho...] pulang tidak serta merta merazia jilbab, ndak mau
salaman dengan lawan jenis dan kelakuan aneh lainnya. Di aceh, gambar2
ratu kesohor ndak ada yg pake jilbab, padahal dengan pasti bisa
dijejaki mereka menjalankan syariat Islam dengan teguh.

sudah saatnya dikembangkan Islam Nusantara yg humanis, berwajah penuh
senyum persahabatan, cinta damai dan cinta kemerdekaan.

salam

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-12-01 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kaidah apa maksudnya mas?
 dari ilmu yang saya cangkul di bangku kuliah, fenomena yang dikenal 
dengan
 multilingual ini gejala normal dan 'manusiawi' ... dan hanya 
dianggap
 'menabrak' oleh software bahasa bagi komputer. manusia kan 
fleksibel dan
 bahasa itu arbitrer lohhh ...
 
 :-)

lha, saya kan ga bilang pemakaian kaidah bahasa yang nabrak2 itu ga 
manusiawi (contohnya adalah tulisan saya sendiri :)). Jelas manusiawi 
dan tentunya subyektif seperti yang dimaksud mas Aman. 
Secara subyektif juga, saya memang tidak 'senang' dengan pemakaian 
bahasa asing yang melanggar kaidah bahasa Indonesia, tapi di era 
globalisasi sekarang ini hal tersebut memang tidak mungkin dicegah. 
Bahkan di berbagai forum resmi saya sering menemukannya. Mungkin 
sudah saatnya para munsyi merumuskan kembali istilah dalam bahasa 
Indonesia.

Maksudnya bahasa itu arbiter apa? Sepengetahuan saya arbiter itu 
adalah hakim dalam arbitrase (english : arbitrator).

:)


  







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Satriyo,

Membaggakan kelompok dan membela dengan harga mati kelompoknya sendiri, jika 
tak ada bukti nyata di lapangan ya namanya bukan ashabiyyah/taashub... :) Ya, 
mosok kalau saya bangga menjadi bangsa Indonesia dan membela Indonesia disebut 
taashub. Mosok kalau saya membela keluarga saya atau bangga dengan rumahtangga 
saya disebut taashub.. :)

Maqsudenya daif mendaifkan hadis itu perilaku sektarian yang dengan demikian 
ashabiyyah. Tak perlulah ke sana, bila di dalam Kitab Alquran sudah ada 
landasannya.

NKRI itu jelas kenyataan. Jangan dibawa-bawa lagi ke zaman baheula yang memang 
belum ada NKRI. Sama dengan nikah di KUA zaman nabi juga tidak ada toh Mas... 
:) Bahkan nenek moyang kita yang masih tinggal di hutan dulu malah nggak pakai 
ijab-qabul, tapi akhirnya bisa menurunkan manusia-manusia nenek-moyang kita 
berikutnya... :)

Weleh-weleh Mas Satriyo kok mengingkari kenyataan berdirinya negara Indonesia 
yang lambang Garudanya ada Pancasila... :( sedih aku. Baca kembali Mas 
ayat-ayat Surah al_hujurat yang hanya 19 ayat itu. Lihatlah di situ, kalau ada 
pertikaian dalam suatu pemerintahan, maka harus diupayakan damai. Kalau sudah 
damai, lalu ada yang melakukan kezaliman (pemberontakan), kan harus diperangi.

Wassalam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 3:25 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


ustad,

insya-4jji nyambung kok. tapi, apa iya taashshub/ashabiyah itu pake menghina
kelompok lain? tidak kah cukup hanya membanggakan dan membela dengan harga
mati kelompoknya sendiri? dan jika ada implikasi itu menghina kelompok lain
mungkin keniscayaan saja. lalu kalo memang jelas itu hadis dhaif masih juga
msk ashabiyah? weleh weleh ... **kepala geleng-geleng**

soal NKRI, saya melihatnya sebagai bagian dari upaya memecah belah ummat
malah ustad. apa iya konsep nation-state itu memang berterima/acceptable
dalam konteks islam? bukankah ketika masih ada kekhalifahan konsep itu tidak
ada ... ? (cmiiw) justru setelah para penjajah kafir hengkang dari negeri
jajahan mereka yang nota bene di kawasan asia dan sedikit eropah itu barulah
muncul ashabiyah wathaniyah dalam wujud nation-state itu?

tentang PANCASILA, kalo saya ndak salah, itu salah satu bentuk kompromi para
ulama yang sifatnya tidak mutlak, artiya ketika kondisi kondusif maka
syariat islam akan dijalankan, karena kan memang 'tulus-ikhlas' tapi
bersyarat ketika akhirnya percaya kabar dari bagian timur indonesia kala itu
yang keberatan dengan tujuh kata 'yang hanya buat muslim saja' itu. jadi
PANCASILA sendiri washilah, tetap bagi kita muslim di indonesia, statusnya
di bawah quran dan hadis.

tapi entah ya ... ilmu sy ngepas banget buat bahas ini.

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Mas Satriyo,

 Kalau masalah hadis daif, itu masalah ashabiyyah itu sendiri. Demi
 keyakinan kelompoknya, kelompok orang lain dianggap menggunakan hadis daif,
 sedangkan kelompoknya sendiri disebut berlandasan hadis sahih bin sahih...
 :)

 Ashabiyyah itu menjunjung tinggi golongan/kelompok dan menghina kelompok
 lain. Sedangkan menghidup-hidupkan NKRI bukan membela golongan, tapi
 menjunjung tinggi rumahtangga sendiri agar tercipta baldah thayyibah wa
 rabb ghafuur.

 NKRI itu kan cuma rumah tangga besar yang di dalamnya berisi anak-anak
 bangsa. Semua rumah tangga akan hidup sejahtera bila anak-anak bangsa yang
 ada di dalamnya hidup damai dan sejahtera. Makanya, dalam Piagam Madinah
 semua agama dan kepercayaan dirangkul oleh Rasulullah. Sehingga Kanjeng Nabi
 menyatakan bila salah satu kelompok (di luar muhajirin dan anshar) itu
 diperangi oleh mereka yang di luar PM, maka kelompok itu harus dibela
 (dilindungi).

 Pancasila itu kan sudah menjadi kesepakatan bersama yang tertuang dalam
 UUD 1945. Ini namanya wa'ad atau perjanjian untuk hidup berbangsa. Siapa pun
 yang melanggar perjanjian damai, harus diperangi. Begitulah yang dinyatakan
 dalam Surah Al-Hujurat.

 Makanya dalam belajar Islam harus tawajjuh kepada Allah. Negeri ini
 karunia Allah, maka harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Inilah yang disebut
 rukun agawe santosa, crah agawe bubrah, hanya kerukunan yang tinggi yang
 bisa membuat kita hidup sentosa. Tapi, kalau kita bertikai, menjunjung
 harakah sendiri-sendiri, hancurlah negeri ini.

 Wassalam,
 chodjim



 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
 Sent: Thursday, December 01, 2005 2:54 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


 postingan saya berkait dengan postingan ustad yang 'patriotik' itu ...
 tapi
 celetukan saya gak nyambung ya ustad?

 ok deh, dalil untuk ini ...  Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan
 PANCASILA. apa ya ustad? gak masuk ashabiyah ya? apa memakai hadis
 dhaif yang
 bunyinya 'hubbul wathan minal 

Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
di dunia ilmu bahasa, bahasa itu arbitrer.

nah, yang saya tahu sejauh ini, arbitrer itu artinya sesuai kesepakatan. dan
memang begitu bahasa, bisa jalan ketika sesama penuturnya sepakat atasnya
...

begono kong mos, eh kang mas ... gak arbitrer ya.

PS: arbitrer=arbitrary (eng.)

On 12/1/05, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  kaidah apa maksudnya mas?
  dari ilmu yang saya cangkul di bangku kuliah, fenomena yang dikenal
 dengan
  multilingual ini gejala normal dan 'manusiawi' ... dan hanya
 dianggap
  'menabrak' oleh software bahasa bagi komputer. manusia kan
 fleksibel dan
  bahasa itu arbitrer lohhh ...
 
  :-)

 lha, saya kan ga bilang pemakaian kaidah bahasa yang nabrak2 itu ga
 manusiawi (contohnya adalah tulisan saya sendiri :)). Jelas manusiawi
 dan tentunya subyektif seperti yang dimaksud mas Aman.
 Secara subyektif juga, saya memang tidak 'senang' dengan pemakaian
 bahasa asing yang melanggar kaidah bahasa Indonesia, tapi di era
 globalisasi sekarang ini hal tersebut memang tidak mungkin dicegah.
 Bahkan di berbagai forum resmi saya sering menemukannya. Mungkin
 sudah saatnya para munsyi merumuskan kembali istilah dalam bahasa
 Indonesia.

 Maksudnya bahasa itu arbiter apa? Sepengetahuan saya arbiter itu
 adalah hakim dalam arbitrase (english : arbitrator).

 :)










  Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 


  --
 YAHOO! GROUPS LINKS


-  Visit your group 
 wanita-muslimahhttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah
on the web.

-  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED]

-  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service http://docs.yahoo.com/info/terms/.


  --



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
ustad yang dimuliakan allah,

saya tidak mengingkari negara ini mas, tapi hanya menyampaikan sisi lain
yang tidak terungkap ke permukaan tertutama seputar ihwal dasar negara dan
proses perumusannya. bukankah ketika si harto berkuasa itu sejarah adalah
bagian dari grand design dia untuk bisa ikut melegitimasi kekuasaannya?
artinya sejarah yang ada dan beredar yang berasal dari masa kekuasaan
suharto tentu tidak untuh kan?

coba deh mas kunjungi atau cari tahu dari para pakar sejarah atau bahkan
aktor sejarah yang masih hidup. betapa muslim di negerinya sendiri ini
begitu dikucilkan dan termarginalisasi secara sistematis. hny sedikit yang
terungkap utuh ke permukaan apa yang terjadi.

kalo ustad inget beberapa waktu lalu di metro tentang liputan matinya salah
satu petinggi angkatan laut kita tidak lama setalah sukarno terguling dan
suharto berkuasa. dari reportase nya kan baik ali sadikin dan juga sudomo
masing-masing memberi statement yang berbeda sesuai versi sejarahnya
masing-masing.

duh ustad, jangan dikasih ayat dulu dong. dengan PANCASILA sekarang ini kok
ya muslim jadi tamu di rumah sendiri gitu loh. tapi kalo ustad kerasan ya
monggo ustad. toh pelan-pelan timor timur dah lepas. konon menyusul maluku,
aceh, papua dan bali ... hehehe

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Mas Satriyo,

 Membaggakan kelompok dan membela dengan harga mati kelompoknya sendiri,
 jika tak ada bukti nyata di lapangan ya namanya bukan ashabiyyah/taashub...
 :) Ya, mosok kalau saya bangga menjadi bangsa Indonesia dan membela
 Indonesia disebut taashub. Mosok kalau saya membela keluarga saya atau
 bangga dengan rumahtangga saya disebut taashub.. :)

 Maqsudenya daif mendaifkan hadis itu perilaku sektarian yang dengan
 demikian ashabiyyah. Tak perlulah ke sana, bila di dalam Kitab Alquran sudah
 ada landasannya.

 NKRI itu jelas kenyataan. Jangan dibawa-bawa lagi ke zaman baheula yang
 memang belum ada NKRI. Sama dengan nikah di KUA zaman nabi juga tidak ada
 toh Mas... :) Bahkan nenek moyang kita yang masih tinggal di hutan dulu
 malah nggak pakai ijab-qabul, tapi akhirnya bisa menurunkan manusia-manusia
 nenek-moyang kita berikutnya... :)

 Weleh-weleh Mas Satriyo kok mengingkari kenyataan berdirinya negara
 Indonesia yang lambang Garudanya ada Pancasila... :( sedih aku. Baca kembali
 Mas ayat-ayat Surah al_hujurat yang hanya 19 ayat itu. Lihatlah di situ,
 kalau ada pertikaian dalam suatu pemerintahan, maka harus diupayakan damai.
 Kalau sudah damai, lalu ada yang melakukan kezaliman (pemberontakan), kan
 harus diperangi.

 Wassalam,
 chodjim


 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
 Sent: Thursday, December 01, 2005 3:25 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


 ustad,

 insya-4jji nyambung kok. tapi, apa iya taashshub/ashabiyah itu pake
 menghina
 kelompok lain? tidak kah cukup hanya membanggakan dan membela dengan harga

 mati kelompoknya sendiri? dan jika ada implikasi itu menghina kelompok
 lain
 mungkin keniscayaan saja. lalu kalo memang jelas itu hadis dhaif masih
 juga
 msk ashabiyah? weleh weleh ... **kepala geleng-geleng**

 soal NKRI, saya melihatnya sebagai bagian dari upaya memecah belah ummat
 malah ustad. apa iya konsep nation-state itu memang berterima/acceptable
 dalam konteks islam? bukankah ketika masih ada kekhalifahan konsep itu
 tidak
 ada ... ? (cmiiw) justru setelah para penjajah kafir hengkang dari negeri
 jajahan mereka yang nota bene di kawasan asia dan sedikit eropah itu
 barulah
 muncul ashabiyah wathaniyah dalam wujud nation-state itu?

 tentang PANCASILA, kalo saya ndak salah, itu salah satu bentuk kompromi
 para
 ulama yang sifatnya tidak mutlak, artiya ketika kondisi kondusif maka
 syariat islam akan dijalankan, karena kan memang 'tulus-ikhlas' tapi
 bersyarat ketika akhirnya percaya kabar dari bagian timur indonesia kala
 itu
 yang keberatan dengan tujuh kata 'yang hanya buat muslim saja' itu. jadi
 PANCASILA sendiri washilah, tetap bagi kita muslim di indonesia, statusnya

 di bawah quran dan hadis.

 tapi entah ya ... ilmu sy ngepas banget buat bahas ini.

 On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Mas Satriyo,
 
  Kalau masalah hadis daif, itu masalah ashabiyyah itu sendiri. Demi
  keyakinan kelompoknya, kelompok orang lain dianggap menggunakan hadis
 daif,
  sedangkan kelompoknya sendiri disebut berlandasan hadis sahih bin
 sahih...
  :)
 
  Ashabiyyah itu menjunjung tinggi golongan/kelompok dan menghina kelompok

  lain. Sedangkan menghidup-hidupkan NKRI bukan membela golongan, tapi
  menjunjung tinggi rumahtangga sendiri agar tercipta baldah thayyibah wa

  rabb ghafuur.
 
  NKRI itu kan cuma rumah tangga besar yang di dalamnya berisi anak-anak
  bangsa. Semua rumah tangga akan hidup sejahtera bila anak-anak bangsa
 yang
  ada di dalamnya hidup damai dan sejahtera. Makanya, dalam Piagam Madinah

  semua agama dan 

[wanita-muslimah] Re: harus nikahd ulu? [was: Salazar]

2005-12-01 Terurut Topik Retno Wulandari
mba aisha,

keknya kalo baca postinga milis ini pada jago2 banget berargumen, pake
jadi minder



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, A Yasmina
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mba Retno,
 Hihihi ... apanya yang aneh dengan WM? semua orang juga posting di WM,
 masalahnya hanya mau atau tidak nanggapin temen2 disini ;-)
 
 maksudnya bang Yos nyuru2 nika itu kan nanti blio yang ngongkosin
hidup yang
 nika dan ngasi uang supaya anak2 yang nika gak sekolah di sekolah
'embek'
 ...:-D
 
 memang pasca kenaikan BBM ini saya baca di koran, ternyata untuk yang
 gajinya tetep seperti pegawai negeri atau pegawai swasta yang bukan jadi
 direkturnya, ongkos transportasi itu ngabisin 50% gaji.  Terus ada
artikel
 yang menceritakan gaji dosen universitas negeri yang katanya 2 juta,
kata
 bapa dosen ini biasanya buat bensin mobilnya 1/2 juta, sekarang
melambung 1
 juta, sisanya hanya 1 juta untuk hidup dia dan istrinya plus 3 anak yang
 juga butuh uang transport ke sekolahnya, padahal juga makanan dan
segalanya
 sekarang juga naik pesat, inflasi 15% kan?
 
 Iyalah, orang harus kaya, ada benernya juga bang Yos, nikahlah
dengan yang
 kaya, nantinya jadi kaya juga kan? ..:-)
 
 salam
 Aisha







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik achmad.chodjim
Mas Satriyo rahimakallah,

Jika kita tidak terlibat pertikaian politik di negeri ini, maka sebagai warga 
bangsa kita harus menerimanya sebagaimana yang diproklamasikan oleh 
Soekarno-Hatta pada 17-08-1945. Kemudian, sehari setelah itu lahir UUD 1945. 
Dan, dalam UUD itu disebutkan adanya Lambang Negara yaitu Burung Garuda. Nah, 
di situ ada Pancasila. Lalu, struktur Pancasila ini dikembalikan pada yang 
tertera di Pembukaan UUD 1945.

Nah, NKRI yang ber-UUD 1945 inilah yang harus kita hamemayu, kita bangun 
menjadi baldah thayyibah wa rabb ghafuur. Yang demikian ini ndak ada kaitannya 
dengan Soeharto hingga SBY. Jadi, dasar negara yang ada di UUD 1945 itu tidak 
ada kaitannya dengan grand design tetek bengek. Bahwa setiap kepala negara di 
RI ini ingin memengaruhi makna dan pelaksanaan UUD 1945, saya memahami 
sepenuhnya.

Muslim di negeri ini justru tidak dimarginalisasi, Mas. Justru muslim di negeri 
ini dimanjakan. Tak ada bukti muslim dimarginalisasi. Yang dimarginalisasi itu 
malah agama-agama asli yang ada di Nusantara. Orang Kejawen itu malah menangis 
Mas, semenjak Indonesia merdeka agama mereka itu digusur terus-menerus sampai 
nggak ada tempat hidup, sampai-sampai dimasukkan KTP saja ditolak.

Kemarin sudah saya beritahukan dan termasuk tadi, bahwa kita ini justru 
dipecah-belah agar menjadi aceh, maluku, papua yang terpisah-pisah. Dan, itu 
yang paling mudah adalah dengan menunggangi gerakan/harakah keagamaan yang ada 
di Indonesia.

Saya jelas kerasan menjadi anak-bangsa NKRI, karena saya dilahirkan --oleh 
ALLAH-- melalui ibunda saya di negeri ini. Cari makan di negeri ini. Sekolah di 
negeri ini. Cari papan dan sandang di negeri ini. Maka, kita harus bersyukur 
kepada Allah atas kenikmatan yang diberikan kepada kita, lain syakartum 
laazidannakum wa la in kafartum innaa adzaabi lasyadiid. Bila kalian semua 
bersyukur kepada-Ku, maka akan kutambah-tambah kenikamatan yang telah AKU 
anugerahkan kepadamu, dan bila kamu mengingkari-Ku sungguh siksa-Ku amat 
dahsyat.

Kalau kita yang muslim merasa terpinggirkan atau dipinggirkan, itu karena kita 
berambisi untuk merebut kekuasaan di negeri ini. Inilah yang harus kita akui 
secara jujur.

Jadi, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!

Wassalam,
chodjim

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
Sent: Thursday, December 01, 2005 4:11 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


ustad yang dimuliakan allah,

saya tidak mengingkari negara ini mas, tapi hanya menyampaikan sisi lain
yang tidak terungkap ke permukaan tertutama seputar ihwal dasar negara dan
proses perumusannya. bukankah ketika si harto berkuasa itu sejarah adalah
bagian dari grand design dia untuk bisa ikut melegitimasi kekuasaannya?
artinya sejarah yang ada dan beredar yang berasal dari masa kekuasaan
suharto tentu tidak untuh kan?

coba deh mas kunjungi atau cari tahu dari para pakar sejarah atau bahkan
aktor sejarah yang masih hidup. betapa muslim di negerinya sendiri ini
begitu dikucilkan dan termarginalisasi secara sistematis. hny sedikit yang
terungkap utuh ke permukaan apa yang terjadi.

kalo ustad inget beberapa waktu lalu di metro tentang liputan matinya salah
satu petinggi angkatan laut kita tidak lama setalah sukarno terguling dan
suharto berkuasa. dari reportase nya kan baik ali sadikin dan juga sudomo
masing-masing memberi statement yang berbeda sesuai versi sejarahnya
masing-masing.

duh ustad, jangan dikasih ayat dulu dong. dengan PANCASILA sekarang ini kok
ya muslim jadi tamu di rumah sendiri gitu loh. tapi kalo ustad kerasan ya
monggo ustad. toh pelan-pelan timor timur dah lepas. konon menyusul maluku,
aceh, papua dan bali ... hehehe

On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Mas Satriyo,

 Membaggakan kelompok dan membela dengan harga mati kelompoknya sendiri,
 jika tak ada bukti nyata di lapangan ya namanya bukan ashabiyyah/taashub...
 :) Ya, mosok kalau saya bangga menjadi bangsa Indonesia dan membela
 Indonesia disebut taashub. Mosok kalau saya membela keluarga saya atau
 bangga dengan rumahtangga saya disebut taashub.. :)

 Maqsudenya daif mendaifkan hadis itu perilaku sektarian yang dengan
 demikian ashabiyyah. Tak perlulah ke sana, bila di dalam Kitab Alquran sudah
 ada landasannya.

 NKRI itu jelas kenyataan. Jangan dibawa-bawa lagi ke zaman baheula yang
 memang belum ada NKRI. Sama dengan nikah di KUA zaman nabi juga tidak ada
 toh Mas... :) Bahkan nenek moyang kita yang masih tinggal di hutan dulu
 malah nggak pakai ijab-qabul, tapi akhirnya bisa menurunkan manusia-manusia
 nenek-moyang kita berikutnya... :)

 Weleh-weleh Mas Satriyo kok mengingkari kenyataan berdirinya negara
 Indonesia yang lambang Garudanya ada Pancasila... :( sedih aku. Baca kembali
 Mas ayat-ayat Surah al_hujurat yang hanya 19 ayat itu. Lihatlah di situ,
 kalau ada pertikaian dalam suatu pemerintahan, maka harus diupayakan damai.
 Kalau sudah 

[wanita-muslimah] Re: Islam, apa itu?

2005-12-01 Terurut Topik Lina Dahlan
Waduh mas djadjoeri, thread ini kok dibawa kesini? Netters disini 
pasti pada bingung, ujug2 kok nongol thread spt ini disini...Sorry 
ya netters WM yang terhormat.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, radityo djadjoeri 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Islam, apa itu?

   Lina Dahlan:
 Kenapa dinamakan Islam? Islam bukan nama yang diberikan oleh 
manusia, 
 akan tetapi diberikan langsung oleh Tuhan Allah pencipta dan 
pengatur 
 alam semesta (menurut Al-Qur-an). Arti katanya adalah berserah 
diri 
 (kepada Allah). Siapapun yang berserah diri kepada Allah (patuh, 
 tunduk, pasrah, berpedoman, mengikuti petunjuk Allah) maka sikap 
dan 
 tindakan tersebut adalah Islam. Orangnya disebut muslim. Jadi 
kalau ada
 yang mengaku beragama Islam, tapi tidak mau berserah diri pada 
Allah, 
 maka dia bukan Islam yang sebenarnya.

   Saya:
 Saya terus terang baru tahu kalau istilah Islam itu ciptaan Tuhan 
Allah.
 Sebegitu repotnya Tuhan sampai 'ikut cawe-cawe' memberi nama 
sebuah agama. 
 Sementara Dia kan urusannya sudah begitu banyak, mulai dari 
memimpin barisan malaikat, mengamati kerja para bidadari di surga, 
mengumpulkan data catatan dosa dan kebajikan umat manusia yang 
menyembahNya (Hindu, Budha, Sinto, Tao, komunis, atheis dll tak 
dicatat karena tak  menyembahNya), mengawasi jin-jin, bikin tsunami, 
bikin gempa bumi, nyabut nyawa, meniup roh orok-orok yang baru lahir 
dan sebagainya. Mbak Lina yakin? Kalau begitu, bahasa Arab adalah 
ciptaan Tuhan? 
 Kok Tuhan nggak adil yo mbak, sementara bahasa-bahasa dari bangsa 
lain
 adalah cuma ciptaan manusia. Kenapa bisa begitu? Kalau bahasa Arab 
itu
 ciptaan Tuhan mustinya seluruh umat di muka Bumi ya pakai Bahasa 
Arab,
 nggak ada Sanskrit, Jawa, Tagalog, Melayu, bahkan Prancis dan 
Inggris.
   Menurutku yo mbak, semua bahasa yang ada di muka bumi ini 
dijamin 100% 
 bikinan manusia. Lha wong preman saja bisa bikin bahasa, makanya 
ada 
 istilah 'bahasa prokem'. ABG-ABG Jakarta bisa juga bikin bahasa 
sendiri, 
 namanya 'bahasa gaul'. Preman Yogya juga punya bahasa sendiri, dan 
kini 
 bahasa tersebut malah sudah memasyarakat, alias jadi bahasa 
gaulnya 
 wong Yogya. Sebenarnya nggak susah bikin bahasa, yang penting ada 
komunitas
 penggunanya.

   Tuhan kok nggak adil ya, yang dikasih 'bisik-bisik' dan diajari 
untuk
 menyembahNya cuma kaum Semit saja. Ok, katakan mereka adalah 'the 
chosen
 people', tapi kok malah dampaknya bikin geger seluruh umat 
sepanjang
 masa. Mustinya kan perlu cakar-cakaran antar klan/keluarga. Saya 
yakin, andai Tuhan dan malaikat 'gembar-gembor' ke seluruh  umat 
manusia di belahan bumi manapun secara serentak, tak ada lagi 
kekacauan dan perang 
 berkepanjangan. Dunia pasti aman, tentram dan damai. Tak ada FPI, 
tak 
 perlu ada MUI, tak perlu ada Vatikan, tak perlu ada kekuatan 
militer, 
 tak perlu ada presiden, tak perlu ada DPR, dan lainnya. Dia Yang 
Maha 
 Kuasa, kalau tak mau menampakkan diri, pasti bisa menulis dengan 
Sinar Illahi di langit. Kalau di langit Jawa, ya pakai bahasa Jawa.
   
 Di langit Jakarta, tentu pakai bahasa Betawi. Di langit Sumatra 
Utara, pakai bahasa Batak. Di langit Rusia, pakai bahasa sono dan 
lain-lain.  Semua langsung akan tunduk kepadaNya tanpa diperintah.

   Istilah Islam

   Kalau menurut catatan sejarah, sebelum Islam 'diproklamirkan' di 
Tanah 
 Arab, suku Quraisy (Quaryaish) menganut aliran kepercayaan Tsaba 
(Saba). 
 Aliran penyembah dewa ini banyak dipengaruhi oleh ajaran Hindu. 
Ya, Hindu.
 Jauh sebelum Muhammad lahir, rupanya orang-orang India sudah banyak
 yang 'wira-wiri' ke Mekkah. Tsaba sendiri adalah bahasa Sanskrit 
yang 
 bermakna 'Assembly of the Gods'. 

   Pada masa itu sudah dikenal istilah Isha-ayalam dan Moshe-ayalam 
 (Candi Shiva) yang berbau Sabaisme. Kakek nenek, orang tua dan 
kerabat 
 Nabi Muhammad dulunya pengikut Saba. Istilah 'Isha-ayalam' 
kemudian 
 menjelma menjadi 'Islam', sedangkan istilah 'Moshe-ayalam' menjadi 
 'Moslem'. 

   Isha-ayalam (Sanskrit) - Islam (Arab)
 Moshe-ayalam (Sanskrit) - Moslem (Arab)

   Next: 
 .The Tsabaists did regarded Brahma (Abraham) as an avatar 
or divinely ordained teacher called Avather Brahmo (Judge of the 
Underworld).

   Bangunan Ka'bah (Kaaba) dulunya adalah tempat suci yang menjadi 
persembahan
 penganut Saba untuk Brahma, sang dewa pencipta (Creator God). 
Candi dengan
 susunan batu bata di Mekkah (Mecca) tersebut pertama kali dibangun 
oleh para Brahmin dari India. Tentu saja kini tak lagi disebut 
sebagai Candi, tetapi 'Rumah 
 Allah' karena sudah beberapa kali direnovasi, dan diisi batuan 
meteor.

   Adanya Brahmin ini memperkuat alasan bahwa Ibrahim tak pernah 
menginjak
 kota Mekkah dan membangun Kabah. Karena Ibrahim ya Brahma yang 
menjadi
 sesembahan umat Hindu. Dengan bukti dari alur sejarah penggunaan 
bahasa, dapat dibilang bahwa Abraham itu sama dengan Brahma yang 
menjadi dewa umat Hindu. Jadi kisah Abraham yang tertulis di Torat 
menyadur dari 

Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal

2005-12-01 Terurut Topik He-Man


Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL.
Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara liberal
akan tetapi mereka masih berada dalam jalur  tata cara penafsiran yang
konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya,
liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi
metode mereka SANGAT LIBERAL.

Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak berjilbab dalam
golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia meninggal.Wacana
seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali
tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah tidak
pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan mayatnya.
Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk mendukung
wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia pun
mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq.

Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka merampok
sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun mencomot
SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar.

Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan sekali lagi
mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya
tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja
menterjemahkannya SECARA LIBERAL.

Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada dasarnya
tidak pernah berlandaskan Al Qur'an dan Al Hadis akan tetapi cuma
membuat wacana dan opini pribadi lalu mencomot SECARA LIBERAL
ayat atau hadis untuk membenarkan wacana dan opininya itu agar terlihat
bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadis.Dan ini jauh lebih berbahaya
dari islam liberal.Karena pada dasarnya ayat atau hadis itu cuma teks
mati manusia lah yang menghidupkannya.

Dengan METODE LIBERAL kaum fundies islam semua hal bisa dibenarkan
agama.Merampok bisa ambil dalil , memperkosa bisa ambil dalil , membunuh
orang bisa ambil dalil dsb.Metode bikin wacana dulu lalu comot ayat atau
hadis sebagai pembenaran itu jauh lebih liberal daripada JIL dan jauh lebih
berbahaya.

Se liberal-liberalnya JIL mereka tidak pernah melegalkan pembunuhan atau
penghalalan darah sesama muslim , tidak pernah melegalkan perampokan
untuk membiayai pembunuhan sadis ratusan orang dll.Jadi lebih berbahaya
mana orang-orang JIL atau orang gila dari Salafy yang membantai jama'ah
syi'ah yang sedang sholat di masjid dengan mengusung ayat dan hadis, anda
pernah di Pakistan kan anda pasti tau banyak tentang peristiwa ini.Apa
pantas mengaku muslim bahkan muslim kaffah tapi membantai saudara
sendiri seagama ketika mereka sedang sholat berjama'ah, jadi apa bedanya
orang salafy itu dengan Yahudi gila si Goldstein itu.

Bila JIL lebih kuat dan mengakar akibatnya tidak akan sekacau dan
seberbahaya
bila PKS , FPI , HTI dll semakin kuat.FPI agak kuat sedikit aja langsung
Ahmadiyah diserang , rumah-rumah mereka dibakari dll.Bila mereka lebih
kuat lagi NU dan Muhammadiyah juga bisa jadi diserang mereka.Liat buku
buku yang ditulis mereka tentang kedua ormas Islam ini, isinya hanya
dipenuhi
prasangka kotor dan kebencian seakan-akan kedua ormas islam ini tidak ada
baik-baiknya sedikitpun.


- Original Message -
From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, November 28, 2005 11:24 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi
Muslim Liberal


 Mba Aisha,

 paling tidak sekarang saya makin paham apa yang mba pikirkan dan
rasakan
 dan saya pun sama. Wallaahi (kata orang penutur asli bahasa arab) ... demi
 Allah.

 jadi saya mohon maaf karena nampaknya saya jadi menyinggung mba ni 

 saya coba dengan singkat buat 'rekonsiliasi' deh dengan mba aisha ...

 1. ulil mungkin tidak jadi pikiran dan memusingkan mba  atau siapa
saja
 yang merasakan hal yang sama seperti mba, bahwa dia bukan ancaman
SEKARANG.
 jadi apa tunggu sampe bisul ini meletus? bukankah dalam islam, kita tidak
 hanya memikirkan yang SEKARANG saja karena hidup ini kan rangakaian waktu,
 LALU, SEKARANG dan NANTI?

 2. apa yang mba tuangkan di sebagian besar paragraf tulisan mba, adalah
apa
 yang dialami semua komunitas, regardless AGAMA mereka. kalo mau lihat hal
 yang sama tapi pelakunya KRISTEN KATOLIK, silakan ke EROPA dan AMERIKA
LATIN
 (cmiiw), kalo pelakunya PROTESTAN, USA, kalo HINDU, INDIA, ... BUDDHA,
 THAILAND. dst.
 jadi kenapa mba tampilkan fenomena PENGANUT dan dihubungakan dengan AJARAN
 yang mereka anut? dan apa iya semua orang harus jadi alim dan soleh ketika
 memakai atribut islam dan bukan atribut iman?
 jadi saya paham dan tahu persis apa yang sampaikan ... tapi tetap tidak
bisa
 menjustifikasi apa yang ingin saya sampaikan berkenaan dengan keprihatinan
 saya atas sepak terjang ulil cs yang bahkan akan membuat negeri ini jadi
 lebih parah dari sekarang! ya sekarang yang sudah parah ini mba, akan jadi
 lebih parah lagi, karena apa yang ulil inginkan adalah 

Re: Balasan: [wanita-muslimah] Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-12-01 Terurut Topik He-Man

Kata-kata sakti itu sering dipakai memang untuk menjatuhkan orang yang
berbeda pendapat padahal sebenarnya itu cuma tameng buat dia untuk
menutupi pemahaman agamanya yang sangat dangkal.

Seperti tuduhan Bejo Paijo tentang klasifikasi zina menurut ulama yang
dituduhnya sesat dan menyesatkan.Aturan dasar agama Islam fuqaha
itu tidak pernah sesat walaupun ia salah ia tidak bisa dituduh sesat
meyesatkan seperti klaim golongan ekstrim.Karena seorang mujtahid
bilapun ia salah ia tetap mendapat satu pahala bila ia benar ia mendapat
2 pahala.Bagaimana mungkin kita memaki-maki ulama yang dianggap
Allah patut mendapat pahala (walaupun ia salah).

Contoh satu Imam syafi'i menetapkan bahwa anak perempuan hasil
zina boleh dinikahi ayah kandungnya sendiri karena nasab anak hasil
zina mengacu pada ibunya bukan ayahnya.Bila pendapat ini dikeluarkan
saat ini mungkin orang FPI , PKS , HTI dll akan meraung marah dan
menuduh Imam Syafi'i sebagai orang sesat ,antek zionis bahkan halal
darahnya untuk dibunuh , ia juga akan dianggap satu komplotan dengan
JIL, buku-buku seperti membongkar kedok Syafi'i , Membedah 
kesesatan paham Syafi'i dll akan bertebaran di toko-toko buku.

Untung saja Imam Syafi'i ketika itu hidup dalam suasana kaum muslimin
sangat berpegang teguh pada firman Allah bukan firman Murrabi .


- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, November 28, 2005 8:59 PM
Subject: Re: Balasan: [wanita-muslimah] Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


 (3) IMHO, kita harus berbaik sangka pada orang lain. Jangan mudah-mudah
 mengangkat senjata dengan kata-kata melecehkan Allah, Rasul, Al-Quran,
 karena jangan-jangan kita-kita yang senang bicara atas nama Allah, Rasul
 dan Al-Quran itu lah yang melecehkan karena hanya menuruti pemikiran
 sendiri tanpa berkeinginan mendengarkan pendapat orang lain.
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik Lina Dahlan
Nasehat yang mencerahkan. Pengajian yang bermanfaat. Terimakasih, 
ustadz. Yazakallah katsiirah (he..he..lagi pengen ngarab, kalo 
ngendonesia jadi panjang seh).

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau saya yang sering kumpul-kumpul dengan para pensiunan 
jenderal --maklum yang masih dinas aktif sulit diajak kumpul-
kumpul :) -- dapat penjelasan demikian.
 
 Indonesia itu terletak di silang budaya dunia dan geostrategis. 
Negara ini jelas-jelas memiliki kekayaan alam yang luar biasa 
besarnya, dan tidak ada yang membandinginya. Maka, Indonesia ini 
menjadi rebutan negara lain, baik yang berpaham sekuler maupun agama.
 
 Indonesia diobok-obok bukan karena umat Islamnya, tapi karena 
potensi negara ini. Jadi, meski belum ada umat Islam, negara-negara 
yang ada di anak benua India telah mencoba menyerang beberapa kali. 
Itulah sebabnya pusat kerajaan Jawa yang semula di Jawa Barat, makin 
lama bergeser terus hingga di Jawa Timur di zaman Mpu Sindok. Karena 
gempuran dari luar itu pula Prabu Darmawangsa mengalami pralaya, dan 
akhirnya dibangun kembali oleh menantunya yaitu Airlangga. Ketika 
Majapahit runtuh umat Islam masih sedikit sekali, tapi Cina dan 
Timur Tengah berebut untuk menguasai Nusantara, yang notabene 
kekuatannya masih ada di Jawa.
 
 Belum 100 tahun Kerajaan Islam Jawa bangkit, Belanda sudah masuk 
Nusantara, yaitu di Kep.Maluku (Maluku dan Tidore) dan di Jayakarta. 
Secara jumlah pemeluk, Islam diuntungkan dengan adanya penjajahan 
Belanda di Nusantara, khususnya di Jawa. Sebab, Kebesaran Islam di 
TimTeng dan Andalusia telah runtuh. Maka, untuk menghancurkan 
pemberontak-pemberontak non-Muslim, pemeluk Islam banyak diberi 
kesempatan mendiami daerah-daerah yang mereka tinggalkan. Setelah 
itu diadu domba kembali, meski raja-raja telah memeluk Islam.
 
 Sekarang pun, negara-negara adidaya itu berusaha memecah belah 
rakyat Indonesia dengan melakukan dukungan kepada semua kelompok 
(nasionalis maupun agama). Semua didukung agar terjadi konflik 
sesama anak bangsa.. :(
 
 Jadi, kalau ada yang mengatakan Ulil cs mendapat Rp 1,4 milyar, 
maka yang lain pun mendapatkan dana yang tidak kurang dari itu, dan 
dikiranya dana itu bukan dari sumber yang sama. Semua dana yang 
dipakai harakah itu ya setali tiga uang alias sama saja. Kalau tidak 
ada dana dari NEKOLIM, ya harakah di dunia pun tak akan bisa 
bangkit. Karena itu, terus-menerus waspadalah, jangan mau diadu 
domba. Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan PANCASILA.
 
 Wassalam,
 chodjim






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal

2005-12-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau boleh saya kutip lagi,

Liberalism is an ideology, or current of political thought, which 
strives to maximize individual liberty through rights under law. 
Liberalism seeks a society characterized by free action within a 
defined framework. This framework is generally seen to include a 
pluralistic liberal democratic system of government, the rule of law, 
the free exchange of ideas, and economic competition. Liberalism 
rejected many foundational assumptions which dominated most earlier 
theories of government, such as the divine right of kings, hereditary 
status, and established religion. The fundamental principles of 
liberalism include human rights, especially the right to life, 
liberty, and property; equal rights for all citizens under the law; 
government with the consent of the governed as determined by open and 
fair elections; and transparency in government.

Jadi gerakan liberalisme ini tidak identik dg gerakan asal2an atau 
gerakan anarkis sembarangan. Liberalisme ini pada intinya tidak 
mengakui sumber hukum dari raja atau dari Tuhan. Membebaskan manusia 
dari kekuasaan yg tidak disetujuinya.  Panjang sejarah perdebatan 
para filsuf dalam mencari inti dari liberalisme ini.

Selain itu juga jangan dibaurkan dg libertinism.  

Libertinism was a form of freethinker philosophy, and was first 
derisively applied by John Calvin to a Dutch Anabaptist sect in the 
16th century that rejected many of society's established mores, and 
advocated a community of goods and of women.

 'Libertine' has come to mean one free from restraint, particularly 
from social and religious norms and morals. The philosophy gained new-
found adherents in the 18th and 19th centuries, particularly in 
France and England. Notable among these were the Marquis de Sade and 
Aleister Crowley. In modern times, libertinism has been associated 
with Libertarianism, sado-masochism, nihilism, and free love.

Tidak heran kalau para pemuka agama termasuk para ulama takut sama 
libertinisme ini.  Ada unsur ketidakpantasan budaya walaupun secara 
hukum tidak problem.

Apa yg dilakukan para 'fundies' menurut penjelasan He-Man ini sih 
premanisme ala Melayu.  Filsafah bangsa kita tidak lain premanisme, 
yaitu yg paling preman akan memperoleh kemenangan dan kemegahan.  
Contoh terbesar ialah Soeharto.  Kemarin premanisme dg bumbu 
pembangunan nah sekarang ini apa yg ingin dibawa oleh para 'fundies?' 
Premanisme dg bumbu Islam?

Marilah kita kembali ke teori2 politik dan sosial yg sudah terbukti 
yg kemudian kita adaptasi ke budaya kita.  Jangan asal comot tapi 
enggak koheren akhirnya spt gado2 dg bumbu rujak.  Rasanya kaya apa?

-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL.
 Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara 
liberal
 akan tetapi mereka masih berada dalam jalur  tata cara penafsiran 
yang
 konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya,
 liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi
 metode mereka SANGAT LIBERAL.
 
 Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak 
berjilbab dalam
 golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia 
meninggal.Wacana
 seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali
 tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah 
tidak
 pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan 
mayatnya.
 Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk 
mendukung
 wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia 
pun
 mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq.
 
 Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka 
merampok
 sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun 
mencomot
 SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar.
 
 Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan 
sekali lagi
 mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya
 tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja
 menterjemahkannya SECARA LIBERAL.
 
 Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada 
dasarnya
 tidak pernah berlandaskan Al Qur'an dan Al Hadis akan tetapi cuma
 membuat wacana dan opini pribadi lalu mencomot SECARA LIBERAL
 ayat atau hadis untuk membenarkan wacana dan opininya itu agar 
terlihat
 bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadis.Dan ini jauh lebih berbahaya
 dari islam liberal.Karena pada dasarnya ayat atau hadis itu cuma 
teks
 mati manusia lah yang menghidupkannya.
 
 Dengan METODE LIBERAL kaum fundies islam semua hal bisa dibenarkan
 agama.Merampok bisa ambil dalil , memperkosa bisa ambil dalil , 
membunuh
 orang bisa ambil dalil dsb.Metode bikin wacana dulu lalu comot ayat 
atau
 hadis sebagai pembenaran itu jauh lebih liberal daripada JIL dan 
jauh lebih
 berbahaya.
 
 Se liberal-liberalnya JIL mereka tidak pernah melegalkan pembunuhan 
atau
 penghalalan 

[wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Lina Dahlan
waiyyaa..kok aku makin bingung. Wong aku ini gak tau apa itu budaya 
Amrik, Eropah, Jepang, Indonesia? Apa yang mesti dicermati atas 
budaya2 ini kalo gak tau ?

Makanya aku kan nanya apa itu budaya Indonesia. Lha kata pak Chodjim 
tergantung sukunya (?). Ini kan buat aku tambah bingung, apalagi 
kalau dihub.kan dengan lenyapnya bangsa.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina..., jangan bingung dooongg.
 
 Kalau ingin melihat budaya --bukan kebudayaan-- itu sebagai 
jatidiri/ibukandung bangsa kita harus melihat dulu negera-negara 
yang mengalami kemajuan/adidaya atau yang pernah maju/jaya. 
Perhatikan dengan seksama, apa Amerika, Eropa, Jepang, dan sekarang 
Republik Korea. Mereka itu berdiri di atas budaya sendiri, atau 
numpang budaya orang lain?
 
 Lalu, sekarang perhatikan negara-negara yang budayanya dikooptasi 
budaya lain, apa ada yang bisa menjadi maju atau jaya?
 
 Periksa sendiri saja agar tidak bingung.
 
 Wassalam,
 chodjim
  
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina Dahlan
 Sent: Wednesday, November 30, 2005 3:48 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar
 
 
 Waduh..orang bingung ditambah pertanyaan.
 
 Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan budaya itu jati diri 
(ibu 
 kandung?) suatu bangsa.
 
 Maka dari itu saya bingung kalau dikatakan lenyapnya budaya 
berarti 
 lenyapnya bangsa. Sedangkan Budaya Indonesia itu tak 
terdefinisikan.
 
 wassalam,
 orangyangmakinbingung
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Mengapa ya kita takut dengan kekhalifahan? Apakah dengan budaya
   sekarang yang ada di Indonesia ini, Budaya Indonesia itu 
dianggap
   ada?
  
  
  Mungkin perlu juga mbak Lina bertanya sebaliknya.
  Apa karena kehidupan di Indonesia sekarang seperti ini,
  lalu kita bisa anggap budaya Indonesia tidak ada?
  
  Lalu dengan standar nilai yang sama,
  apakah budaya Amerika itu tidak ada?
  apakah budaya Arab itu tidak ada?
  
  
  Salam
  
  Ary
 
 
 
 
 
 
 
  Yahoo! Groups Sponsor 
~-- 
 Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your 
home page
 http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
 ---
-~- 
 
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
 Yahoo! Groups Links







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
makasih mas dana,

jujur kalo saya agak risih ya ... gak tau mau dari mana kalo he-man kasih
komentar. syukur ada mas dana yang bisa mewakili untuk mereply he-man.

kalo saya mau pake gaya 'preman' berbasis prinsip imam syafi'i, maka dalam
menanggapi komentar he-man saya akan bilang: jika membela agama allah dan
menegakkan kebenaran saya dicap fundies, maka saya fundies ... atau seperti
itu kira-kira... hehehe

pis mas he-man.

btw, menurut mas dana, he-man ini masih cinta sesama muslim (=mereka yang
bersyahadat) gak ya? kan ada tuh tipe yang sama sesama muslim waduh
galaaa banget. eh sama kafir baiknya seujung dunia, belain lagi ... tapi
ah itu bukan urusan saya ya mas dana. cuma mau tahu aja.

On 12/1/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Kalau boleh saya kutip lagi,

 Liberalism is an ideology, or current of political thought, which
 strives to maximize individual liberty through rights under law.
 Liberalism seeks a society characterized by free action within a
 defined framework. This framework is generally seen to include a
 pluralistic liberal democratic system of government, the rule of law,
 the free exchange of ideas, and economic competition. Liberalism
 rejected many foundational assumptions which dominated most earlier
 theories of government, such as the divine right of kings, hereditary
 status, and established religion. The fundamental principles of
 liberalism include human rights, especially the right to life,
 liberty, and property; equal rights for all citizens under the law;
 government with the consent of the governed as determined by open and
 fair elections; and transparency in government.

 Jadi gerakan liberalisme ini tidak identik dg gerakan asal2an atau
 gerakan anarkis sembarangan. Liberalisme ini pada intinya tidak
 mengakui sumber hukum dari raja atau dari Tuhan. Membebaskan manusia
 dari kekuasaan yg tidak disetujuinya.  Panjang sejarah perdebatan
 para filsuf dalam mencari inti dari liberalisme ini.

 Selain itu juga jangan dibaurkan dg libertinism.

 Libertinism was a form of freethinker philosophy, and was first
 derisively applied by John Calvin to a Dutch Anabaptist sect in the
 16th century that rejected many of society's established mores, and
 advocated a community of goods and of women.

  'Libertine' has come to mean one free from restraint, particularly
 from social and religious norms and morals. The philosophy gained new-
 found adherents in the 18th and 19th centuries, particularly in
 France and England. Notable among these were the Marquis de Sade and
 Aleister Crowley. In modern times, libertinism has been associated
 with Libertarianism, sado-masochism, nihilism, and free love.

 Tidak heran kalau para pemuka agama termasuk para ulama takut sama
 libertinisme ini.  Ada unsur ketidakpantasan budaya walaupun secara
 hukum tidak problem.

 Apa yg dilakukan para 'fundies' menurut penjelasan He-Man ini sih
 premanisme ala Melayu.  Filsafah bangsa kita tidak lain premanisme,
 yaitu yg paling preman akan memperoleh kemenangan dan kemegahan.
 Contoh terbesar ialah Soeharto.  Kemarin premanisme dg bumbu
 pembangunan nah sekarang ini apa yg ingin dibawa oleh para 'fundies?'
 Premanisme dg bumbu Islam?

 Marilah kita kembali ke teori2 politik dan sosial yg sudah terbukti
 yg kemudian kita adaptasi ke budaya kita.  Jangan asal comot tapi
 enggak koheren akhirnya spt gado2 dg bumbu rujak.  Rasanya kaya apa?

 -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
  Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL.
  Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara
 liberal
  akan tetapi mereka masih berada dalam jalur  tata cara penafsiran
 yang
  konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya,
  liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi
  metode mereka SANGAT LIBERAL.
 
  Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak
 berjilbab dalam
  golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia
 meninggal.Wacana
  seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali
  tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah
 tidak
  pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan
 mayatnya.
  Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk
 mendukung
  wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia
 pun
  mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq.
 
  Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka
 merampok
  sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun
 mencomot
  SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar.
 
  Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan
 sekali lagi
  mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya
  tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja
  menterjemahkannya SECARA LIBERAL.
 
  Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada
 

Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
saya hanya melihat dari kacamata salah satu ayat allah yang isinya
mempertanyakan orang yang tidak mengambil kesempatan untuk hijrah dari
tempatnya ketika di sana ada kezaliman karena BUMI ALLAH itu luas.

tapi ya terserah mas ... apa yang kita tahu dan pelajari gak pasti sama kan
ya. dan saya memang gak gitu pandai memberikan penjelasan. ada yang bisa
bantu ... tu ... u ...? **ceritanya menggema gitu**


On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Mas Satriyo rahimakallah,

 Jika kita tidak terlibat pertikaian politik di negeri ini, maka sebagai
 warga bangsa kita harus menerimanya sebagaimana yang diproklamasikan oleh
 Soekarno-Hatta pada 17-08-1945. Kemudian, sehari setelah itu lahir UUD 1945.
 Dan, dalam UUD itu disebutkan adanya Lambang Negara yaitu Burung Garuda.
 Nah, di situ ada Pancasila. Lalu, struktur Pancasila ini dikembalikan pada
 yang tertera di Pembukaan UUD 1945.

 Nah, NKRI yang ber-UUD 1945 inilah yang harus kita hamemayu, kita bangun
 menjadi baldah thayyibah wa rabb ghafuur. Yang demikian ini ndak ada
 kaitannya dengan Soeharto hingga SBY. Jadi, dasar negara yang ada di UUD
 1945 itu tidak ada kaitannya dengan grand design tetek bengek. Bahwa setiap
 kepala negara di RI ini ingin memengaruhi makna dan pelaksanaan UUD 1945,
 saya memahami sepenuhnya.

 Muslim di negeri ini justru tidak dimarginalisasi, Mas. Justru muslim di
 negeri ini dimanjakan. Tak ada bukti muslim dimarginalisasi. Yang
 dimarginalisasi itu malah agama-agama asli yang ada di Nusantara. Orang
 Kejawen itu malah menangis Mas, semenjak Indonesia merdeka agama mereka itu
 digusur terus-menerus sampai nggak ada tempat hidup, sampai-sampai
 dimasukkan KTP saja ditolak.

 Kemarin sudah saya beritahukan dan termasuk tadi, bahwa kita ini justru
 dipecah-belah agar menjadi aceh, maluku, papua yang terpisah-pisah. Dan, itu
 yang paling mudah adalah dengan menunggangi gerakan/harakah keagamaan yang
 ada di Indonesia.

 Saya jelas kerasan menjadi anak-bangsa NKRI, karena saya dilahirkan --oleh
 ALLAH-- melalui ibunda saya di negeri ini. Cari makan di negeri ini. Sekolah
 di negeri ini. Cari papan dan sandang di negeri ini. Maka, kita harus
 bersyukur kepada Allah atas kenikmatan yang diberikan kepada kita, lain
 syakartum laazidannakum wa la in kafartum innaa adzaabi lasyadiid. Bila
 kalian semua bersyukur kepada-Ku, maka akan kutambah-tambah kenikamatan yang
 telah AKU anugerahkan kepadamu, dan bila kamu mengingkari-Ku sungguh
 siksa-Ku amat dahsyat.

 Kalau kita yang muslim merasa terpinggirkan atau dipinggirkan, itu karena
 kita berambisi untuk merebut kekuasaan di negeri ini. Inilah yang harus kita
 akui secara jujur.

 Jadi, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!

 Wassalam,
 chodjim



 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of satriyo
 Sent: Thursday, December 01, 2005 4:11 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


 ustad yang dimuliakan allah,

 saya tidak mengingkari negara ini mas, tapi hanya menyampaikan sisi lain
 yang tidak terungkap ke permukaan tertutama seputar ihwal dasar negara dan

 proses perumusannya. bukankah ketika si harto berkuasa itu sejarah adalah
 bagian dari grand design dia untuk bisa ikut melegitimasi kekuasaannya?
 artinya sejarah yang ada dan beredar yang berasal dari masa kekuasaan
 suharto tentu tidak untuh kan?

 coba deh mas kunjungi atau cari tahu dari para pakar sejarah atau bahkan
 aktor sejarah yang masih hidup. betapa muslim di negerinya sendiri ini
 begitu dikucilkan dan termarginalisasi secara sistematis. hny sedikit yang

 terungkap utuh ke permukaan apa yang terjadi.

 kalo ustad inget beberapa waktu lalu di metro tentang liputan matinya
 salah
 satu petinggi angkatan laut kita tidak lama setalah sukarno terguling dan
 suharto berkuasa. dari reportase nya kan baik ali sadikin dan juga sudomo
 masing-masing memberi statement yang berbeda sesuai versi sejarahnya
 masing-masing.

 duh ustad, jangan dikasih ayat dulu dong. dengan PANCASILA sekarang ini
 kok
 ya muslim jadi tamu di rumah sendiri gitu loh. tapi kalo ustad kerasan ya
 monggo ustad. toh pelan-pelan timor timur dah lepas. konon menyusul
 maluku,
 aceh, papua dan bali ... hehehe

 On 12/1/05, [EMAIL PROTECTED] 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Mas Satriyo,
 
  Membaggakan kelompok dan membela dengan harga mati kelompoknya sendiri,
  jika tak ada bukti nyata di lapangan ya namanya bukan
 ashabiyyah/taashub...
  :) Ya, mosok kalau saya bangga menjadi bangsa Indonesia dan membela
  Indonesia disebut taashub. Mosok kalau saya membela keluarga saya atau
  bangga dengan rumahtangga saya disebut taashub.. :)
 
  Maqsudenya daif mendaifkan hadis itu perilaku sektarian yang dengan
  demikian ashabiyyah. Tak perlulah ke sana, bila di dalam Kitab Alquran
 sudah
  ada landasannya.
 
  NKRI itu jelas kenyataan. Jangan dibawa-bawa lagi ke zaman baheula yang
  memang belum ada NKRI. Sama dengan nikah di KUA 

[wanita-muslimah] Orang Yang Dikabulkan Doanya

2005-12-01 Terurut Topik Bejo Paijo
Ini Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Mas-Mas, Mbak-Mbak dan Adik-Adik, ada file bagus. 
Mungkin bisa menambah ilmu dan wawasan
ORANG YANG DIKABULKAN DO'ANYA


Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih
Bagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2]





Banyak orang yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk berdoa, padahal 
boleh jadi seseorang itu tergolong yang mustajab doanya tetapi kesempatan baik 
itu banyak disia-siakan. Maka seharusnya setiap muslim memanfaatkan kesempatan 
tersebut untuk berdoa sebanyak mungkin baik memohon sesuatu yang berhubungan 
dengan dunia atau akhirat.

Di antara orang-orang yang doanya mustajab.

[1]. Doa Seorang Muslim Terhadap Saudaranya Dari Tempat Yang Jauh

Dari Abu Darda' bahwa dia berkata bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
bersabda.

Artinya : Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di 
hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata : Amin, dan bagimu 
seperti yang kau doakan. [Shahih Muslim, kitab Doa wa Dzikir bab Fadli Doa fi 
Dahril Ghalib].

Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan 
seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh, jika seandainya dia 
mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan 
tersebut. Oleh sebab itu sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri 
dia menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena disamping terkabul dia 
akan mendapatkan sesuatu semisalnya. [Syarh Shahih Muslim karya Imam An-Nawawi 
17/49]

Dari Shafwan bin Abdullah bahwa dia berkata : Saya tiba di negeri Syam lalu 
saya menemui Abu Darda' di rumahnya, tetapi saya hanya bertemu dengan Ummu 
Darda' dan dia berkata : Apakah kamu ingin menunaikan haji tahun ini ? Saya 
menjawab : Ya. Dia berkata : Doakanlah kebaikan untuk kami karena Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.

Artinya : Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya 
terkabulkan dan disaksikan oleh malaikat yang ditugaskan kepadanya, tatkala dia 
berdoa untuk saudaranya, maka malaikat yang di tugaskan kepadanya mengucapkan : 
Amiin da bagimu seperti yang kau doakan. Shafwan berkata : Lalu saya keluar 
menuju pasar dan bertemu dengan Abu Darda', beliau juga mengutarakan seperti 
itu dan dia meriwayatkannya dari Nabi. [Shahih Muslim, kitab Dzikir wa Doa bab 
Fadlud Doa Lil Muslimin fi Dahril Ghaib 8/86-87]

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa jika seorang muslim mendoakan saudaranya 
kebaikan dari tempat yang jauh dan tanpa diketahui oleh saudara tersebut, maka 
doa tersebut akan dikabulkan, sebab doa seperti itu lebih berbobot dan ikhlas 
karena jauh dari riya dan sum'ah serta berharap imbalan sehingga lebih diterima 
oleh Allah. [Mir'atul Mafatih 7/349-350]

Catatan.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa Imam Karmani menukil dari Al-Qafary bahwa 
ucapan doa seorang : Ya Allah ampunilah dosa semua kaum muslimin adalah doa 
terhadap sesuatu yang mustahil sebab pelaku dosa besar mungkin masuk Neraka dan 
masuk Neraka bertolak belakang dengan permohonan pengampunan, bisa saja pelaku 
dosa besar di doakan, sebab yang mustahil adalah mendoakan pelaku dosa besar 
yang kekal di Neraka, selagi masih bisa keluar karena syafaat atau dimaafkan, 
maka itu termasuk pengampunan secara keseluruhan.

Ucapan orang di atas bertentangan dengan doa Nabi Nuh 'Alaihis Salam dalam 
firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Artinya : Ya Rabb! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang-orang mukmin yang masuk 
ke rumahku dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. [Nuh : 28].

Dan juga bertentangan dengan doa Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam dalam firman Allah 
Subhanahu wa Ta'ala.

Artinya : Ya Rabbi, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian 
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab. [Ibrahim : 41]

Serta Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga diperintahkan seperti itu yang
terdapat dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Artinya : Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, 
laki-laki dan perempuan. [Muhammad : 19]

Yang jelas permohonan dengan lafazh umum tidak mengharuskan permohonan untuk 
setiap orang secara kolektif. Mungkin yang dimaksud oleh Al-Qafary bahwa 
mendoakan kaum muslimin secara kolektif dilarang bila seorang yang berdoa 
menginginkan keseluruhan tanpa pengecualian dan bukan pelarangan terhadap 
syariat doanya. [Fathul Bari 11/202]

[2]. Orang yang Memperbanyak Berdoa Pada Saat Lapang Dan Bahagia

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi 
wa sallam bersabda.

Artinya :Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, 
maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang. [Sunan At-Tirmidzi, kitab 
Da'awaat bab Da'watil Muslim Mustajabah 12/274. Hakim dalam Mustadrak. 
Dishahihkan oleh Imam Dzahabi 1/544. Dan di hasankan oleh Al-Albani No. 2693].

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits di atas adalah hendaknya 
seseorang memperbanyak doa pada saat sehat, kecukupan dan selamat dari 

[wanita-muslimah] Sato Sakaki: CHILDREN OF GOD ( Putra-Putri Dewata )

2005-12-01 Terurut Topik Sato Sakaki
CHILDREN OF GOD
Oleh: Sato Sakaki

Bung Sato, dalam artikel anda Freedom of Religion
disebut satu perkumpulan atau aliran keagamaan bernama
Children of God.
Saya juga pernah mendengar mengenai perkumpulan ini
tetapi tidak banyak yang saya ketahui karena
keterbatasan informasi. Karena anda tinggal di Amrik,
apakah anda bisa memenuhi keingintahuan saya?
PertanyaaN saya: Bagaimanakah asal-usul perkumpulan
Children of God ini? Di negara manakah dan tahun
berapakah pertama kali perkumpulan itu berdiri, dan
aliran agama apakah itu? Apakah perkumpulan itu masih
ada sampai sekarang? Betulkah perkumpulan/aliran sesat
ini pernah masuk ke Indonesia? Dan bila pernah dari
tahun berapa hingga kapan? Terimakasih sebelumnya.

Baiklah saya jawab dari apa yang saya ketahui. 
The Children of God adalah satu kelompok penganut
keyakinan yang mendapat pengaruh kuat dari gerakan
kaum hippies yang melanda Amerika dan negara-negara
Barat lain pada tahun 1960-an dan 70-an. Kaum hippies
adalah generasi muda yang bosan dengan tata-cara,
tradisi dan kerja-keras untuk mengejar keduniawian.
Kebanyakan mereka, yang berusia 15 hingga 25 tahun,
berasal dari keluarga kulitputih kelas menengah yang
meninggalkan orang tua mereka untuk hidup sederhana
dalam kelompok-kelompok kecil, dengan menyerahkan apa
yang mereka miliki untuk digunakan bersama. Mereka
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain,
mencari kerja penggal-waktu, dan tidur di kemah.
Umumnya mereka berambut gondrong, mengenakan pakaian
ganjil, dan sandal jepit. Banyak mereka terlibat
narkoba, seperti marijuana, LSD dan jenis narkotik
lainnya.

Bulan Desember 1967, seorang pendeta bernama David
Berg mulai
berdakwah di tengah-tengah kaum hippies tersebut di
Huntington
Beach, Kalifornia. Sejumlah diantara mereka tertarik.
Mereka tinggalkan obat bius, lalu membentuk
perhimpunan yang
disebut Teens for Christ atau Remaja Kristus.

Ajaran David Berg semula tidak berbeda dengan ajaran
Kristen fundamentalis lain. Misalnya bahwa akhir zaman
atau
hari kiamat sudah dekat, agar ummat manusia
bersiap-siap menyambut kedatangan juru-selamat,
menjauhkan diri dari struktur
dunia seperti pemerintah dan organisasi agama yang ia
anggap
korup, dan mengajarkan hidup tolong-menolong antara
sesama
anggota atau komunalisme. Tetapi dalam perkembangan
kemudian ia
meninggalkan praktek dan keyakinan Kristen yang lazim.
Ia
berkali-kali mengaku mendapat wahyu dari Tuhan. Ia
juga mengaku
berbincang-bincang dengan nabi dan roh orang yang
sudah mati. Yang lebih ekstrim lagi adalah: ia memberi
penafsiran
hippies pada anjuran kasih-mengasihi diantara sesama
manusia,
yang dalam pengertiannya mencakup hubungan seks
komunal diantara
para anggota. Dan yang menghebohkan, tahun 1974 David
Berg
mengeluarkan surat edaran yang menganjurkan anggota
wanita
menggunakan daya tarik seks mereka untuk merekrut
anggota baru. Praktek ini disebut flirty fishing.

Nama the Children of God atau Putra-Putri Dewata,
diberikan 
oleh seorang wartawan yang melaporkan
demonstrasi-demonstrasi
gebyar yang mereka selenggarakan di Washington, dan
sejumlah
kota besar lain. Nama itu kemudian mereka pakai untuk
menyebut
diri mereka. Tetapi setelah beberapa tahun, citra
buruk
Children of God menyebabkan David Berg mengganti nama
perhimpunannya menjadi the Family of Love atau
Keluarga Cinta,  dan ia meminta pengikutnya memanggil
dirinya Dad atau Ayah.  

Tentangan terhadap David Berg dan kelompoknya
dilancarkan oleh berbagai pihak, diantaranya oleh para
orang tua yang putra atau putrinya lari untuk
bergabung dengan David Berg.
Ia diserang dari kanan-kiri. Pada akhir tahun 1970-an,
Deborah
Davis, salah seorang putri Berg meninggalkan kelompok
tersebut,
dan menerbitkan sebuah buku yang membeberkan
pengalamannya,
dimana ia menuduh ayahnya juga mempraktekkan incest.
Orang percaya, meskipun David Berg menyebut pengakuan
putrinya itu
bohong.

Tahun 1978, David Berg memindahkan markasbesar
gerakannya ke London, Inggris, sedang pengikutnya
sudah lebih dulu terpencar-pencar berkelana ke
berbagai negara dan sebagian menetap disana,
diantaranya Argentina, Australia, Brazil, Prancis,
Italia, Jepang, Norwegia, Peru, Spanyol, Swedia dan
Venezuela. Seiring dengan runtuhnya rezim-rezim
komunis di Eropa Timur dan tumbangnya sekat-sekat yang
memisahkan negara-negara tirai besi itu pada tahun
1990-an, the Family of Love berkembang subur di sana.
Setelah David Berg meninggal di Portugal tahun 1994,
pimpinan the Family beralih ke tangan isterinya Karen
Zerby yang juga dikenal sebagai Mama Maria atau Queen
Maria.

Sekitar 10 tahun yang lalu kelompok tersebut
diberitakan muncul kembali di Amerika Serikat.  Mereka
terkadang terlihat di jalan-jalan, membagi-bagikan
buku dan selebaran, dan pada bulan Januari 2005 yang
lalu perhatian media Barat kembali terarah pada aliran
sesat yang sekarang bernama the Family International
ini terutama generasi keduanya setelah peristiwa
pembunuhan yang dilakukan oleh Ricky Rodriguez putra
Karen Zerby atas Angela Smith, bekas inang 

baca terjemahan [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-12-01 Terurut Topik Ambar cahyani
Jadi, apakah saya harus mulai belajar bahasa Arab kah? (Niat yang sudah mulai 
pudar lagi)
  Atau biar aja membaca Qur'an tanpa makna, setelah itu baca terjemahannya?
   
  Dan juga saya mau nanya nih. Lebih berpahala mana membaca Al Qur'an dalam 
bahasa arabnya dengan membaca artinya? 
   
  (yah.. ini mempertimbangkan waktu yang sempit bagi pekerja seperti saya)
Terus terang sih saya lebih prefer baca terjemahannya... salah ndak ya??
   
  
satriyo [EMAIL PROTECTED] menulis:
  kang ahmad,

arabisasi lagi arabisasi lagi ...
mungkin kang ahmad bisa bantu saya untuk pencerahan masalah ini:

saya pernah tahu informasi bahwa kata 'arab' itu adalah pentahbisan - ceile
kayak seremoni aja - atau 'coined by' the one and only Allah SWT dalam
KalamNya, al-Qur'anul Karim. itu yang saya dengar. artinya ketika pra islam,
tidak ada istilah atau kata 'arab' yang digunakan apalagi dengan konotasi
yang sekarang ini, [1] mengacu pada saudi arab, [2] wahhabi, [3] pakaian
gamis dan igel, [4] dll (mungkin banyak yang lain yang saya tidak tahu dan
mungkin yang saya sebut di atas salah).

arab sendiri sejauh saya tahu, ada dua pengertian, [1] sebagai suatu
identitas etnis/ras berdasarkan genetis/keturunan, sebagaimana sebutan untuk
beragama kelompok etnis/ras lainnya, sehingga yang penting adalah pertalian
darah meskipun mungkin adat atau tradisi bisa berubah - lihat 'keturunan'
arab, cina, di penjuru dunia, 'keturunan' jawa di suriname, kecuali
'keturunan' portugis di aceh yang sudah dianggap orang aceh, [2] sebagaimana
pernyataan rasulullah, bahwa arab itu adalah dari segi bahasa, yaitu ketika
seseorang fasih dan faham suatu bahasa, tentu implikasinya ia adalah
termasuk 'kelompok' tersebut, karena dari sudut budaya, bahasa merupakan
unsur utama yang merekatkan suatu adat/tradisi.

saya belum lama beli buku tentang sejarah penemuan dan di sana ada entry
bahwa penemu 'keju' adalah orang arab sekitar 3000 th lalu. saya langsung
menyimpulkan bahwa karena penulis buku ini non-arab, dan mungkin jika dia
'orang arab' tapi tidak 'ngeh/aware' tentang asal muasal kata arab seperti
yang saya tahu (dan saya sangat ingin tahu apa info itu benar atau salah),
maka penulis memakai 'arab' untuk mengacu mereka yang hidup di kawasan
padang pasir di jazirah arab.

poin lain tentu masalah istilah arabisasi, yang menurut hemat/pemahaman saya
adalah proses disengaja dan sistematis, bukannya alamiah, sebagaimana
'alamiahnya' proses penyebaran bahasa, karena interaksi
non-perang/non-dominasi ...

semoga paham apa yang saya maksud ...

On 11/30/05, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pada masa Pra-Islam, orang-orang Arab membeli kapur barus (kaffuur),
 menyan, dan kayu gaharu yang dibawa pedagang Nusantara dari Kepulauan
 Nusantara. Ingat, nenek-moyang kita itu orang pelaut yang gemar mengarungi
 lautan dengan kapal buatan sendiri. Produk-produk tersebut dibawa langsung
 ke Jazirah Arabia. Salah satu kata dari Nusantara yang diabadikan di Alquran
 adalah kaffuur.

 Setelah Islam datang, dan ekspansi Islam keluar Jazirah, perdagangan
 semakin intens. Orang-orang Arab juga melakukan perdagangan internasional.
 Sentuhan dengan bangsa lain tak bisa dihindarkan karena adanya penaklukan
 dan perdagangan. Sentuhan dengan India membuat mereka mengenal teknologi
 rekayasa bangunan, dan ilmu pengetahuan. Sentuhan dengan Yunanni dan Romawi
 membawa Daulat Arab Islam kepuncak kejayaan ilmu pengetahuan. Penerjemahan
 besar-besaran dilakukan di masa daulat bani Abbasiyah. Tapi, jangan lupa,
 para ahli ilmu pengetahuan itu hampir semuanya berasal dari keturunan Persia
 dan keturunan bangsa-bangsa Asia Tengah. Jadi, yang ahli matematika, kimia,
 kedokteran, dll itu bukan ORANG ARAB. Bahkan para perawi hadis yang handal
 pun hanya satu yang berasal dari keturunan Arab yaitu Abu Dawud.

 Oleh karena kemajuan peradaban itu tidak dihasilkan oleh keturunan Arab,
 maka jangan heran ketika kekuasaan Abbasiyah di baghdad dan Umayyah di
 Andalusia runtuh, runtuh pula kejayaan dunia Islam.

 Maka, kita harus melakukan pribumisasi Islam dan bukan Arabisasi. Ini
 kalau kita ingin maju dan tidak tertinggal dalam gelanggang dunia ini.

 Wassalam,
 chodjim



 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of He-Man
 Sent: Sunday, November 20, 2005 6:56 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?



 Bangsa Arab itu bangsa Barbar, mereka bukan bangsa yang berbudaya.Tidak
 ada literatur Arab pra islam karena bangsa Arab itu berbudaya lisan bukan
 tulisan (yang jadi ukuran peradaban) ingat masalah hadis.Al Qur'an pertama

 pun kan dicetak bukan oleh orang Arab.

 Perdagangannya pun kebanyakan pakai sistim barter , dinar dan dirham
 pada dasarnya bukan mata uang Arab tapi mata uang Parsi dan Byzantium.

 Kemajuan peradaban bangsa Arab terjadi setelah mereka menaklukkan
 negri-negri yang berperadaban lebih tinggi seperti persia , india juga
 romawi
 dimana kemudian mereka juga 

Balasan: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-12-01 Terurut Topik Bejo Paijo
Saya kira Mbak Chae ini salah pengertian. Dalam Al-Qur'an, yang diwajibkan bagi 
wanita itu adalah menutup sampai dengan dada. Nggak disebutkan apakah itu 
jilbab, Burqa' dll. 
  Jadi dalam Syari'at, itu adalh intinya, hakekatnya bukan tekniknya.
  Kalau budayanya bertentangan dengan Syari'at, ya budanya yang harus 
dieliminir bukan Syari'atnya yang menyesuaikan dengan budaya.

Chae [EMAIL PROTECTED] menulis:
  Pak Sutiyoso,

Tidaklah demikian, ini sekedar menjelaskan bahwa seandainya keinginan
untuk berSI mau di wujudkan harus benar-benar SI yang berlandaskan
akar budaya kita sendiri. Karena hanya dengan akar budaya kita sendiri
maka SI itu akan benar-benar sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Faktanya kan sudah di urai baik oleh Mba Meilany, Pak Sabri dan juga
Pak Chodjim bahwa Syariat Islam yang di implemntasikan di zaman Rasul
sendiri tidak terlepas dari pengaruh dan berasal dari akar budaya
arab. Mencontoh secara membabi buta model dan bentuk SI dari zaman
Rasul sama saja kita menghapur akar budaya bangsa kita sendiri dan
menggantikan nya dengan akar budaya arab. Sedangkan akar budaya adalah
sesuatu yang lahir dari kondisi, keadaan, pengalaman bangsa itu
sendiri dan ini merupakan jati diri yang tidak boleh dihilangkan.

Menghilangkan jati diri bangsa justru akan memusnahkan keberadaan
bangsanya, enggak heran jika penerapan SI di Aceh yang berakar dari
budaya di luar Aceh malah membuat susah rakyat aceh sendiri bisa-bisa
bangsa aceh hancur dengan SI yang diterapkan sekarang ini.

Aceh memang terkenal dengan gelar serambi Mekah yang menandakan
bahwa ajaran Islam berkembang dengan pesar dan menjadi bagian dari
sebagian besar rakyat Aceh. Hanya saja sejak Islam datang ke Aceh
tidak serta merta menggusur akar budaya aceh, tetap aceh bertahan
dengan jati dirinya, dengan akar budayanya sendiri aceh mampu bertahan
dan menjadi bangsa yang kuat.

Coba dilihat walau ajaran Islam betul-betul menjadi bagian hidup
rakyat aceh tapi tidak serta merta perempuan aceh langsung di jilbabin
model wanita arab. Cut nya dien salah seorang pahlawan dari aceh pun
tidak berjilbab, berkerudung memang betul tapi tidak serta berjilbab
karena jilbab tidak ada dalam akar budaya aceh.

Chae 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
wrote:

 Semoga pembicaraan ini tidak mengarah kepada ajakan untuk membenci
bahasa Arab karena Al Qur'an diwahyukan dengan bahasa Arab. Gebyah
uyah membenci suatu bangsa, kebudayaan juga kurang bijaksana, mohon
direnungkan.
 
 salam.
 
 st sabri wrote:
 Kok jadi ngarab lagi :=))
 
 Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang 
 kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah 
 membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma 
 agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi 
 kemshlahatan orang banyak dilakukan.
 
 Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak 
 'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu 
 dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang 
 berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak 
 menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan 
 penuh pengertian.
 
 Jaman nenek kita, tidak kurang manusia berpengetahuan agama sangat 
 luas, mereka berangkat belajar ke tanah suci Makkah naik kapal api 
 [bukan kopi lho...] pulang tidak serta merta merazia jilbab, ndak mau 
 salaman dengan lawan jenis dan kelakuan aneh lainnya. Di aceh, gambar2 
 ratu kesohor ndak ada yg pake jilbab, padahal dengan pasti bisa 
 dijejaki mereka menjalankan syariat Islam dengan teguh.
 
 sudah saatnya dikembangkan Islam Nusantara yg humanis, berwajah penuh 
 senyum persahabatan, cinta damai dan cinta kemerdekaan.
 
 salam
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae  ... wrote:
 
  benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
  daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
  kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
  arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
  afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak 
 cara
  berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-
 araban.
  Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala 
 akar
  budaya kita sendiri.
  
  Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
  kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
  pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini..munjung ulah 
 ka
  gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja 
 kudu
  ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti..Indung tangkal rahayu Bapa
  tangkal darajat..
  
  Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai 
 dan
  kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak 
 milik
  seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
  terhadap akar budaya 

Balasan: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Ambar cahyani
Noteo, 
   
  luar biasa satir sekali tuh kalimat bapak. 
  apa gunanya rukun2? padahal rukun Islam dan rukun Iman luar biasa maknanya.. 
duh orang mayoritas dangkal sekali memaknainya.. mungkin karena itu wajar surga 
lebih sedikit isinya daripada neraka :)
   
  tapi bukankah ..
  bahkan untuk merajam pezina saja butuh 4 saksi. 
  dan untuk berpoligami harus adil duluan sebelum poligami 
  kalau yang lain2 kayaknya dosa semua deeeh.. 
  dosa besar karena membunuh tho dan yang tak adil timbangannya.. 

  saya jadi ngeri kok di negeri mayoritas muslim, kelakuan dan mentalnya bejat 
gitu yach??
  
noteokrasi [EMAIL PROTECTED] menulis:
  Dana Pamilih wrote:

DP: Bagaimana kekayaan itu bisa terkumpul dg cara halal? 

Cara halal itu berarti tidak memeras toko Cina, tidak memalaki kafir, 
tidak menipu sesama muslim. 
_

Ini keliru besar. 

Dalam Islam yang penting adalah menjalankan rukun Islam dan rukun iman.
Sedangkan memeras toko cina, memalak kafir, berzina, menipu sesama 
manusia, korupsi, poligami, membakar gereja, menindas kaum minoritas, 
merajam pezina, memancung penghujat, ngebom gereja/restoran/hotel/ 
kedutaan, dsb diperbolehkan dalam Islam, ASAL kemudian kembali 
menjalankan rukun islam dan rukun iman tadi. 

Sholat lagi, puasa lagi, minta maaf lagi, umroh lagi, dst. Ya seperti 
yang dilakukan selama ini oleh kaum mayoritas lah. Itu saja. 

Rukun Islam dan Rukun Iman, itulah kucinya.

Noteo







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links






  


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Rasulullah SAW wafat tanpa meninggalkan wasiat bagaimana bentuk 
pemerintahan berarti bahwa umat Islam harus berijtihad mencari bentuk 
yg paling optimal utk jaman dan tempatnyha masing2. 

Jadi pemaksaan suatu bentuk itu bertentangan dg spirit yg diwasiatkan 
Rasulullah SAW.  Artinya kita bebas menentukan bentuk pemerintahan yg 
cocok dg kita.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya kok mencoba melihat dari sisi lain ya ustadz Muiz, ustadz 
Chodjim 
 mbak Chae.
 
 Peristiwa saat wafatnya Rasulullah ini dalam pandangan saya 
sebetulnya
 pelajaran bagi umat-umat setelah beliau-beliau ini. Fenomena 
perbedaan
 pendapat yang tajam antar para sahabat ini adalah suatu fakta 
sejarah yang
 memang terjadi walaupun persoalan detil perbedaan pendapatnya, 
motifnya
 masih belum jelas betul (dan mungkin tidak akan jelas).
 
 Siapa sih yang meragukan ke-Islaman mereka-mereka ini yang bahkan 
merupakan
 bagian dari ahli surga?
 Bahkan dikalangan orang-orang yang demikian mulia, begitu Baginda 
Nabi,
 pemegang otoritas yang tak terbantahkan meninggal dunia, perbedaan 
pendapat
 langsung terjadi. Keniscayaan perbedaan pendapat dalam menafsirkan 
ayat.
 
 Bahkan perbedaan pendapat pertama itu malah berkaitan dengan urusan 
yang
 sekarang sedang hot yaitu urusan khilafah. Ada sahabat yang 
mendukung
 kekuasaan yang diwariskan secara turun temurun imamah/kerajaan. 
Ada
 sahabat yang mendukung oligarchy kekuasaan Quraisy. Ada sahabat 
yang
 bermain politik memanfaatkan popularitas. Ada sahabat yang 
mendukung
 kesamaan derajat. Ada nuansa demokrasi. Ada nuansa kesukuan. Ada 
yang
 tiba-tiba keluar dari kekuasaan negara dengan tidak mau bayar 
pajak, Ada
 pembunuhan politik yang kotor dll. Semua itu dilakukan oleh 
generasi yang
 dibentuk sendiri oleh Rasulullah.
 
 (1) Ahli surga bukan berarti bebas dari kesalahan.
 (2) Perbedaan pendapat itu keniscayaan.
 (3) Tidak bisa diobok-obok itu modal dasar yang teramat penting. 
Yang
 bahkan jika tidak hati-hati menjaganya, generasi yang dibentuk 
sendiri oleh
 Rasulullah pun tidak mampu menahan keretakan.
 dst.
 
 
 Salam
 Ary
 
 - Original Message -
 From: Chae [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, December 01, 2005 8:46 AM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar
 
 
  ikutan nimbrung, kalau tidak salah pengangkatan Abu bakar tanpa
  melibatkan keluarga Nabi, telah menyakiti keluarga nabi sehingga 
Ali
  ra tidak pernah berbaiat terhadap kepemimpinan Abu bakar ra ketika
  siti Fatimah masih hidup dan baru berbaiat terhadap kepemimpinan 
Abu
  bakar ra setelah Siti Fatimah meninggal.
 
  Karena ada sebagian kelompok dari umat Islam yang menyatakan bahwa
  penerus kepemimpinan Rasul adalah dari keluarganya sendiri yaitu 
Ali ra.
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, muizof [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  
   Terima kasih pak Chodjim atas koreksinya yang banyak.
  
   Memang, tidak dapat disangkal bahwa ada semacam rivalitas 
antara kubu
   mekah dan madinah pasca Rasulullah wafat, padahal rasulullah 
sudah
   sukses mempersaudarakan dua kubu ini secara humanis dengan 
sebutan
   muhajirin artinya orang yang berhijrah bagi pendatang makkah dan
   anshar artinya orang-orang yang memberikan pertolongan bagi 
penduduk
   madinah (yatsrib). Suatu pendekatan yang universal dengan 
mengabaikan
   faktor primordialism rasulullah tidak pernah menyebut orang 
quresy
   dan orang yatsrib karena lebih ta'assubiyah (kesukuan alias
   primordialism).
  
   Boleh saja pak Chodjim tidak setuju penyebutan terpilihnya 
abubakar
   secara aklamasi. Namun fakta yang tidak dapat dibantah, abubakar
   adalah orang pertama masuk islam, kealiman, senioritas, dan
   integritas, serta tidak ambisius (zuhud) amat dikenal luas 
berbagai
   kalangan. figur semacam Abubakar amat diterima banyak kalangan, 
malah
   abubakar semula mencalonkan umar bin khattab justru dibalik umar
   berganti menunjuk abubakar dan menyodorkan kepada khalayak. 
Pada saat
   ini memang muncul tokoh sahabat dari madinah yang akan diusung 
untuk
   jadi khalifah yaitu saad bin ubadah. Dapatlah difahami bila dua 
tokoh
   ini bersaing pastilah Abubakar paling besar peluangnya untuk 
menang.
  
   Adapun selain bilal semua posisi elit banyak dipegang orang 
mekkah,
   tidak sepenuhnya benar, karena panglima semacam Khalid bin 
Walid dari
   suku quresy mekkah yang paling berjasa dan kharismatis justru 
dicopot
   semasa Umar bin Khattab digantikan oleh Abu ubaidah bin jarrah, 
ini
   orang aseli anshar Madinah, dan posisi lain dari orang madinah 
juga
   ada. Begitu pula tim penulisan Al qur'an juga tidak dikuasai
   sepenuhnya orang quresy mekkah.
  
   Sedangkan jenazah Rasulullah terlambat dikuburkan hingga 3 
hari, itu
   karena Umar bin Khattab salah mempersepsikan/menafsirkan 
wafatnya
   Rasulullah bahwa Nabi Muhammad di mata umar tidak wafat hanya 
pergi
   seperti halnya kepergian nabi Musa ke bukit Thursina mencari 
wahyu
  

[wanita-muslimah] WITCH !

2005-12-01 Terurut Topik He-Man
Assalamu'alaikum wr wb

Gw sedang baca-baca buku Feminist Thought karya
Rosemarie Putnam Tong yang edisi terjemahannya
diterbitkan Jalasutra , gw dapat ini buku dikasih member
WM thank's again.

Ada yang bikin gw tertarik , ada organisasi feminis radikal
Amerika Serikat era 60 an era ketika kaum feminis dan
kaum kulit hitam bergerak menuntut hak-hak sipil yang
menamakan dirinya WITCH (Women's International
Terrorist Conspiracy from Hell) , nama dan singkatannya
cukup keren juga gaya punk banget dan ini adalah salah
satu organisasi feminis terbesar dan berpengaruh di era
itu.

Dan ini pernyataan mereka

Penyihir(witch)  selalu merupakan perempuan yang berani
untuk :bersenang-senang , berani , agresif , tidak berkompromi,
eksploiratif , berkeingintahuan , mandiri , terbebaskan secara
seksual , revolusioner.Penyihir adalah Heads and Dealer
pertama , praktisi kontrasepsi dam aborsi pertama, ahli kimia
pertama (yang merubah sampah jadi emas, dan kita semua
kemudian menganggap rendah nilai uang!).Penyihir tidak tunduk
pada laki-laki manapun, karena ia adalah peninggalan hidup dari
kebudayaan tertua dari semua kebudayaan.

Penyihir hidup dan tertawa di dalam setiap perempuan.Ia adalah
bagian penting dari setiap kita perempuan, di dalam senyum malu,
penerimaan mutlak terhadap dominasi laki-laki yang absurd,riasan
wajah atau pakaian yang menyesakkan tubuh, yang dituntut oleh
masyarakat kita yang sakit.Tidak ada istilah bergabung dengan
WITCH.Jika anda seorang perempuan dan berani melihat pada
diri anda sendiri , ANDA ADALAH PENYIHIR.Anda membuat
aturan untuk anda sendiri untuk membuat diri penyihir anda dikenali.
Anda dapat membuat komplotan penyihir bersaudara (13 biasanya)
dan lakukan tindakan anda sendiri.

Anda disumpah untuk membebaskan saudara laki-laki kita dari
opresi dan peran seksual strereotype dan juga membebaskan kita
sendiri.Anda adalah seorang penyihir dengan mengucapkan keras
keras :Saya adalah seorang penyihir sebanyak tiga kali dan
memikirkan hal itu.Anda adalah seorang Penyihir dengan menjadi
perempuan, tidak terjinakkan , marah , bersenang-senang dan
hidup selamanya


Mereka mengampil nama ini dengan cukup diinspirasikan juga
oleh peristiwa pembakaran 10 juta orang dengan tuduhan penyihir
dimana sebagian besarnya adalah perempuan.

Peristiwa pembakaran penyihir ini dianggap sebagai salah satu bentuk
perang terbuka pada perempuan.

Pandangan gereja dan masyarakat waktu itu perempuan tidaklah
dianggap sebagai manusia secara utuh bahkan ketika terjadi
Revolusi Prancis dan dideklarasikannya Hak-hak asasi Manusia, 
perempuan tidak termasuk karena mereka dianggap bukan manusia
Bahkan ketika seorang perempuan bernama Olympe de Gouges
mendeklarasikan Hak-hak Asasi perempuan dua tahun setelah
revolusi tepatnya pada tahun 1791 kepalanya pun dipenggal oleh
Robespierre dan perempuan prancis baru mendapatkan hak politiknya
beberapa abad kemudian tepatnya bulan oktober 1946.

Perempuan karena bukan manusia maka akan dianggap melakukan
penyimpangan bila mereka terlalu mandiri , terlalu berani mengungkapkan
pendapat , terlalu pintar dll.Dan penyimpangan itu disimpulkan sebagai
hasil praktek ilmu sihir dan sebagai hukumannya mereka pun dibakar
hidup-hidup.

Mayoritas penyihir yang dibakar itu adalah perempuan ilmuwan , penyair,
perempuan pemilik tanah pertanian/perkebunan, perempuan tanpa suami
yang bekerja secara mandiri untuk menghidupi keluarga dll.Dan mereka
dianggap melakukan penyimpangan karena itu , dan merekapun didakwa
sebagai penyihir dan kemudian digantung atau dibakar hidup-hidup.

Kisah ini juga diceritakan Dan Brown dalam novel kontroversialnya The
Da Vinci Code.Dan sebutan Witch pun kemudian menjadi istilah makian
pada perempuan dan akhirnya nama ini juga dijadikan nama kelompok
feminis radikal dan militan dimana mereka menjadikan istilah WITCH
yang dulunya jadi teror bagi perempuan menjadi nama kelompok mereka
untuk 'meneror' doktrin patriakis.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-12-01 Terurut Topik bmuncar
Mas Satriyo Yth,
Saya perlu menanggapi kalimat, ... akibat demikian
hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak 
pernah
bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, .. 
karena
ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai 
pernik
permasalahan secara jujur apa adanya...

Tanggapan saya:
1. Sejauh yang Anda maksud adalah media massa umum -- bukan penerbitan 
sekterian -- maka pernyataan di atas terlalu berlebihan. Sebodoh-
bodohnya wartawan pasti sudah dibekali oleh institusinya soal prinsip 
dasar menulis berita yaitu: 1. Honesty (jujur); 2. Accuracy (akurat); 
3. Fairness (fair). Ini adalah modal dasar yang harus dimiliki 
wartawan yang secara struktural berjenjang mulai dari reporter, 
redaktur, redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.
Wartawan yang tidak memiliki modal dasar itu akan tersingkir dengan 
sendirinya.
Memutarbalikkan fakta tidak akan pernah ditolerir di newsroom. 
Sanksinya bisa sampai dipecat. Media massa yang tidak kredibel cepat 
atau lambat akan ditinggalkan pembacanya.
2. Media massa yang bertanggungjawab memiliki pelatihan wartawan, baik 
in house training maupun pelatihan oleh lembaga dari luar (misalnya 
Lembaga Pers Dr Soetomo di Jakarta atau LP3Y di Yogyakarta). Di 
pelatihan ini, wartawan diajak untuk memahami posisinya dalam 
kehidupan masyarakat, yakni wartawan adalah pencari fakta dan biarlah 
pembaca yang menyikapi  fakta-fakta itu. Larangan utama bagi wartawan 
adalah mencampurkan fakta dengan opini. Berita yang mencampuradukkan 
fakta dan opini tidak bisa diterima.
3. Berita yang turun kepada pembaca melalui proses mulai dari tulisan 
wartawan, diserahkan kepada redaktur untuk editing. Dalam editing ini, 
bukan hanya soal mengoreksi kalimat namun juga pertanyaan apakah 
berita itu sudah obyektif (chek and rechek, cover both side) dan lain-
lain. Dari redaktur masih supervisi dari redaktur pelaksana atau 
pemimpin redaksi. Di media massa di Indonesia, ada kesepakatan tak 
tertulis yang disepakati yaitu tidak menurunkan tulisan yang 
berpotensi menimbulkan konflik SARA.
4. Kelemahan dari kalangan umat (saya menyebut umat kira-kira yang 
sebagaimana Anda pahami) adalah melakukan judgement terlebih dulu 
dengan media massa. Dan judgment itu biasanya negatif (dianggap tidak 
memihak kepada 'umat'). Padahal setahu saya, pengelola media massa 
akan welcome terhadap segala wacana yang berkembang. Silakan wacana 
saling bertarung dan masyarakatlah yang akan menilai, mana wacana yang 
dianggap cocok. 

Begitu Mas Satriyo tanggapan saya

Salam


 



 

  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mohon maaf, saya hanya sedikit nimbrung:
 
 1. saya yang dhaif ini tidak membayangkan ke depan nanti ketika 
suasan
 seperti ini ... sesama saudara seiman saling menuduh dan memusuhi, .
..
 karena tidak bisa melihat mana kawan dan mana lawan, ... akibat 
demikian
 hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak 
pernah
 bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ... 
karena
 ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai 
pernik
 permasalahan secara jujur apa adanya.
 
 2. salahkan seorang muslim untuk tersinggung ketika saudaranya 
difitnah,
 dilecehkan dan dijadikan tertuduh tanpa bukti otentik dan 
objektifitas dalam
 pemaparannya? mungkin caranya yang emosional - siapa yang tidak 
emosi ketika
 sedang tersinggung - dalam melakukan pembelaan dan mencoba 
mendudukan
 perkaran pada tempatnya, tapi hanya untuk itu lalu dia pantas jadi 
'sosok
 negatif perusak citra dan anti HAM dan tidak ini itu'?
 
 3. untuk sejumlah istilah:
 ustad, dari bahasa arab yang artinya 'guru' ... hmm jadi yang 
namanya guru
 ya di mana-mana sama, karena manusia, tak lepas dari salah dan dosa. 
apakah
 ada sekolahannya? ya ada. tapi memang tidak ada yang mencantumkan 
sebagai
 'sekolah ustad' atau 'universitas ustad' ...melainkan di lembaga 
pendidikan
 mana saja yang bisa membekali seseorang dengan 'ilmu' yang patut 
agar yang
 bersangkutan pantas menjadi 'ustad' ... soal akhlak, nah itu yang 
gak ada
 sekolahannya.
 habib, juga dari bahasa arab dan gak ada hubungannya dengan ustad 
atau
 bukan. habib adalah istilah yang dipakai sekelompok etnis tertentu 
yang
 sudah lama beranak pinak di negeri ini. habib juga ada yang beres, 
dan gek
 sedikit yang 'ngaco' ... karena mereka menganggap sebagai keturunan 
nabi
 sehingga dosa mudah dihapus 'spt membersihkan kaki yang berlumpur 
dengan
 mencucinya dng air' ... dari kalangan kelompok itu sendiri ada yang
 keberatan dengan label ini karena mereka yang kritis ini cendrung 
lebih
 terpelajar baik agama dan non-agamanya.
 ulama, jamak dari alim, juga bahasa arab, yang artinya orang yang 
berilmu.
 dalam prakteknya, sekarang ini mengacu pada mereka yang ilmu 
agamanya
 (kecuali praktek akhlaknya tentu) lebih tinggi dari umumnya orang 
islam dan
 biasanya punya status yang lebih tinggi dari ustad, karena satu dan 
lain
 

Re: Balasan: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-12-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Dimas Krasi yang baru belajar,
   
  Maaf saya tidak bisa mengikuti diskusi ini karena saya berpegang kepada ayat 
Al Qur'an dibawah ini,
   
   
  6. Al An'aam
 
  68. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, 
maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. 
Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu 
duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu). 

terimakasih.


   
  

Ambar cahyani [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Noteo, 
   
  luar biasa satir sekali tuh kalimat bapak. 
  apa gunanya rukun2? padahal rukun Islam dan rukun Iman luar biasa maknanya.. 
duh orang mayoritas dangkal sekali memaknainya.. mungkin karena itu wajar surga 
lebih sedikit isinya daripada neraka :)
   
  tapi bukankah ..
  bahkan untuk merajam pezina saja butuh 4 saksi. 
  dan untuk berpoligami harus adil duluan sebelum poligami 
  kalau yang lain2 kayaknya dosa semua deeeh.. 
  dosa besar karena membunuh tho dan yang tak adil timbangannya.. 

  saya jadi ngeri kok di negeri mayoritas muslim, kelakuan dan mentalnya bejat 
gitu yach??
  
noteokrasi [EMAIL PROTECTED] menulis:
  Dana Pamilih wrote:

DP: Bagaimana kekayaan itu bisa terkumpul dg cara halal? 

Cara halal itu berarti tidak memeras toko Cina, tidak memalaki kafir, 
tidak menipu sesama muslim. 
_

Ini keliru besar. 

Dalam Islam yang penting adalah menjalankan rukun Islam dan rukun iman.
Sedangkan memeras toko cina, memalak kafir, berzina, menipu sesama 
manusia, korupsi, poligami, membakar gereja, menindas kaum minoritas, 
merajam pezina, memancung penghujat, ngebom gereja/restoran/hotel/ 
kedutaan, dsb diperbolehkan dalam Islam, ASAL kemudian kembali 
menjalankan rukun islam dan rukun iman tadi. 

Sholat lagi, puasa lagi, minta maaf lagi, umroh lagi, dst. Ya seperti 
yang dilakukan selama ini oleh kaum mayoritas lah. Itu saja. 

Rukun Islam dan Rukun Iman, itulah kucinya.

Noteo







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links






  


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
 Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: [muslim12] Hati-hati Penculikan Anak]

2005-12-01 Terurut Topik irwank
Assalaamu 'alaikum, wr wb..

Sorry, but it's a new variant of hoax, bro.. :-)

http://tafkac.org/ulz/sams.html
http://tafkac.org/ulz/xsams.html

Yang pasti disitu bisa dilihat ada 'promosi' lokasi dari penyebar
(awalnya)..
Entah bermaksud positif/negatif. Hal ini diperparah oleh sikap
auto/manual-forward
sebagian masyarakat kita, tanpa mencoba mengecek terlebih dahulu
kebenarannya
(semampunya). Ini sekaligus sebagai pengingat untuk saya sendiri.. :D

Yang pasti, salah satu ciri hoax adalah meminta orang untuk mengirimkan ke
sebanyak mungkin orang.. Meskipun bagi sebagian orang, sikap skeptis kadang
dianggap sebagai Su'udzon..  Well, kalau ngomong Su'udzon dan hal jelek

lainnya, nanti yang keluar teori teko lagi..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

..
Urban Legend Zeitgeist: Kidnapping at Sam's Club

 *Synopsis*

At a local Sam's Club a child abductor attempted to disguise the victim with
a wig and different clothes.

See the story here. http://tafkac.org/ulz/xsams.html
  *Is it true?*  No.  *Why?* It's a classic urban legend.  *When?* Child
kidnapping urban legends have circulated for decades. The Sam's Club version
of the stories began circulating in the summer of 1999.  *Comments*

The alt.folklore.urban FAQ http://tafkac.org/afu.faq/index.html also
describes the legends:

   - *F.* Child disappears from Disneyland, found with new haircut, dyed
   by abductor

[Note: 'F.' in the FAQ's parlance means the story is *false*.]

The kidnapping legends have been set in a number of places; malls, amusement
parks, Disneyland and Disneyworld and other public places. The kidnapping
theme of the stories is frightening enough, the attempt to disguise the
child makes the tales all the more chilling.
 ..

Pada tanggal 12/1/05, Sadr Lufti Mufreni [EMAIL PROTECTED] menulis:

 cuman forwardan, semoga ada manfaatnya

 wass wr wb,
 Sadr LM

 Kejadian dibawah ini juga terjadi di Megamal beberapa
 waktu yang
 lalu, tetapi bedanya para penjaga disana tidaklah
 setrampil dan
 secepat kasus yang terjadi di Carefour, dan malahan
 baru bergerak
 setelah diancam dengan kemungkinan tuntutan hukum
 lagi.
 Waktu itu menyangkut seorang anak laki berumur 5 th.,
 tetapi modus
 operandinya persis sama. Jadi jangan sampai berfikir
 bahwa semua
 penjaga/security/staff akan seefisien dan seefektif
 yang ada di
 Carefour !.
 Modus Penculikan - Peringatan kepada semua orang tua.
 PERINGATAN PENTING BAGI SEMUA ORANG TUA!.
 Walaupun anda tidak /belum punya anak kecil sekalipun,
 tolong
 sebarkan informasi ini kepada semua saja yang mungkin
 membutuhkan,
 yang dapat anda ingat. Anda tak pernah bisa tahu siapa
 yang akan
 anda selamatkan dengan mengirim informasi yang ada di
 eMail ini.
 Mohon meluangkan waktu untuk meneruskan(forward)
 kepada semua teman
 yang punya anak kecil ataupun cucu.
 Terima Kasih.

 Ini adalah sharing kami atas suatu kejadian yang
 terjadi pada hari
 ini(eMail asli tertanggal Jumat 26 Sep 2005) sewaktu
 sedang belanja
 diCarefour( catatan : tidak dijelaskan Carefour yang
 mana). Seorang
 ibu sedang melongok persediaan daging yang ada, dan
 sesaat kemudian
 berbalik dan mennemukan bahwa anak perempuannya yang
 berumur 4
 tahun.  tidak berada lagi ditempat/hilang. Saya pada
 saat itu
 kebetulan sedang berdiri disamping ibu tersebut, dan
 kemudian ibu
 tersebut memanggil manggil anaknya tetapi tanpa hasil.
 Saya
 kemudian meminta tolong kepada seorang pegawai
 Carefour untuk
 mengumumkan kehilangan anak tersebut melalui pengeras
 suara. Hal mana
 dilakukannya, dengan segera berjalan disamping saya
 kesebuah telepon
 yang tersedia dan mengumumkan bahwa semua pintu dan
 jalur keluar
 manapun supaya segera ditutup/dikunci dengan
 menyebutkan sebuah kode
 tertentu. Kemudian seluruh jalan keluar dengan segera
 ditutup.
 Keseluruhannya ini hanya butuh waktu 3(tiga) menit
 sejak saya
 meminta untuk diumumkan. Mereka kemudian berhasil
 menemukan si anak
 kecil tersebut dalam keadaan Terbius di salah satu
 ruang kamar mandi
 yang ada. Kepalanya sudah setengah dicukur, hanya
 mengenakan pakaian
 dalamnya saja, dan ada tas pakain, , sebuah
 pencukur(razor) dan
 sebuah wig dilantai disampingnya.
 Jadi siapapun orang ini, dia berhasil mengambil anak
 gadis tersebut,
 membawanya ke kamar mandi, mencukur separuh kepalanya
 dan melepaskan
 pakaiannya hanya dalam waktu kira-kira kurang dari 10
 menit. Hal mana
 membuat saya geleng-geleng kepala, hampir tidak dapat
 dipercaya. Jadi
 harap mengawasi anak/cucu anda ketika sedang berada di
 tempat terbuka
 seperti Mall Mall dimana akan sangat mudah terpisahkan
 secara tak
 sengaja.
 Dalam kasus diatas hanya dibutuhkan waktu yang
 sedemikian pendeknya
 untuk melaksanakan kejahatan itu. 5 menit lagi saja
 dan anak
 tersebut akan sudah lewat dari pintu dan hilang.
 Hingga saat ini
 saya masih tidak habis pikir bagaimana mungkin ada
 orang yang segila
 ini, apalagi dapat melaksanakan hanya dalam hitungan
 menit saja.

 Kiranya lewat sudah hari-hari dimana anak-anak dapat
 berkeliaran
 kesana kemari dan 

[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- TIMOR TIMUR, HAM politik Hubungan baiknya dengan INDONESIA.

2005-12-01 Terurut Topik I. Bramijn
*Kolom IBRAHIM ISA*

*-*

*Rabu, 01 Desember 2005.*


*TIMOR TIMUR, HAM  politik Hubungan baiknya dengan INDONESIA.*


Kemarin, Rabu 30 November, koran pagi Amsterdam, de Volkskrant, 
menyiarkan sebuah berita AP dari Dili, ibu kota Timor Timur.

Asal sedikit saja ada kepedulian terhadap masalah pemberlakuan HAM di 
negeri yang rakyatnya begitu gagah-berani memperjuangkan kemerdekaannya 
terhadap kolonialisme Portugis, dan kemudian melawan agresi, pendudukan 
dan aneksasi Orba Indonesia,--- maka berita AP dari Dili itu pasti 
membikin hati dan fikiran jadi gundah, marah, kecewa dan prihatin.


Meurut berita tsb Presiden Timor Lorosae, Xanana Gusmao, telah 
menyisihkan sebuah laporan komisi mengenai pelanggaran hak-hak azasi 
manusia (ketika Timor Timur) berada di bawah kekuasaan Indonesia. Xanana 
Gusmao menganggap bahwa 'rekonsiliasi' dengan Indonesia lebih penting 
ketimbang keadilan bagi para korban yang telah jatuh selama 24 tahun 
Timur Timor berada di bawah pendudukan Indonesia. Xanana Gusmao juga 
tidak mau mengambil oper saran-saran komisi untuk ganti-rugi yang harus 
dibayar oleh negeri-negeri, yang pada tahun-tahun itu telah menyokong 
Indonesia, seperti Amerika Serikat. Padahal Komisi Untuk Penerimaan, 
Kebenaran dan Rekonsiliasi, adalah badan yang dibentuk oleh administrasi 
interim-PBB. Jelas, laporah tsb terdiri dari 2500 halaman berisi 
kritik-kritik keras sekali terhadap Indonesia.


Di sini bisa dilihat bagaimana sebuah negeri kecil yang terjerembab 
dalam posisi yang sangat tidak mudah, karena terpaksa berbaikan dengan 
tetangganya; yang jauh lebih besar dan yang angkara murka, seperti rezim 
Orba Indonesia. Tambahan lagi rezim angkara murka tsb didukung oleh Barat.


Meskipun negeri kecil, --- namun kasus Timor Timur, selama lebih dari 20 
tahun, menjadi sorotan media dunia, dan menjadi agenda penting kegiatan 
banyak NGO yang berkepedulian dengan hak bangsa-bangsa untuk menentukan 
nasib sendiri dan pemberlakukan HAM di mancanegara. Timor Timur menjadi 
salah satu pusat perhatian media dunia, karena negeri kecil yang 
rakyatnya mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1975, dengan 
pelbagai dalih telah diagresi oleh rezim Orba Indonesia dibawah Jendral 
Suharto, diduduki dan kemudian dianeksasi. Agresi, pendudukan dan 
aneksasi yang dilakukan Orba Indonesia telah menimbulkan ratusan ribu 
korban di fihak rakyat Timor Timur (menurut taksiran inernasional jumlah 
korban di fihak rakyat Timor Timur berkisar di sekitar angka 200.000), 
dan juga ribuan prajurit TNI menemui ajalnya di bumi Timor Timur. Para 
prajuti TNI itu dindoktrinasi bahwa mereka berkorban demi kepentingan 
bangsa Indonesia. Padahal jelas itu agresi, pendudukan dan aneksasi 
dengan kekerasan.


Yang mengenaskan ialah sikap sementara elite politisi Orba yang 
ikut-ikutan secara absurd menganggap dan melakukan kampanye bahwa Timor 
Timur adalah bagian dari Republik Indonesia. Argumentasi mereka juga 
sepenuhnya atas dasar rekayasa. Mereka mimpi bahwa adalah rakyat Timor 
sendiri yang berhasrat untuk bergabung dengan Indonesia. Tidak jelas 
apakah sikap para elite Orba itu untuk mencari muka pada presiden 
Suharto ketika itu, ataukah memang ideologi 'nasionalisme-sempit' mereka 
sudah begitu merosotnya, sehingga menganggap agresi, pendudukan militer 
dan aneksasi sebagai tindakan yang 'halal' demi 'kebesaran' Indonesia. 
Sudah tidak ada lagi bau-baunya nasionalisme yang sehat, nasionalisme 
yang patriotik dan adil. Sudah demikian merosotnya sikap dan pendirian 
chauvinis sementara elite, politisi, media dan cencekiawan Orba tsb, 
sehingga tidak bisa membedakan lagi tindakan begaimana yang adalah 
agresi, dan mana yang merupakan penggabungan dua wilayah dua negeri, 
yang benar-benar didasarkan atas kehendak rakyatnya masing-masing.


Rezim Orba, TNI telah melakukan pelanggaran HAM luar biasa di Timor 
Timur. Dunia internasional mengutuknya, dan pengadilan mengenai 
pelanggaran HAM di Timor Timur oleh Orba/tentara, khususnya pada periode 
referendum juga diadakan. Entah bagaimana hasilnya dan follow-upnya 
sedikit diketahui umum.


Agresi, pendudukan dan aneksasi Timor Timur oleh Indonesia, jelas 
disokong oleh Barat, terutama oleh Amerika Serikat dan Australia. 
Meskipun apa yang dilakukan Indonesia terhadap Timor Timur sejak 1975 
itu melanggar hukum internasional, melanggar prinsip-prinsip PBB, namun, 
tokh disokong sepenuhnya oleh fihak Barat, karena itu adalah demi 
kepentingan 'strategi Perang Dingin' mereka. Gembar gembor mereka 
mengenai keuniversilan hak bangsa-bangsa menentukan nasib sendiri yang 
ada di bawah kekuasaan atau pengaruh Uni Sovyet ketika itu, adalah suatu 
omong kosong besar dan munafik. Bila itu menyangkut Tibet yang ada di 
bawah RRT atau negeri-negeri Baltik yang ada di bawah kekuasaaan Sovyet 
ketika itu, maka mereka menabuh genderang meneriakkan keharusan 
dilaksanakannya prinsip PBB 'hak bangsa-bangsa untuk menentukan nasib 
sendiri' . Tapi begitu terlibat kasus Timor Timur dimana 

Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-12-01 Terurut Topik Aman FatHa
Bahasa memang arbitrer, tapi bahasa juga adalah cerminan pemakainya, cermin 
pola pikir dan sistem pergaulan komunitas pemakai dalam kehidupan. Karena 
itu sangat asik seandainya Mas Satriyo mengekpolarasi kesepakatan pemakai 
itu seperti apa? Dalam contoh-contoh tentang arabisasi' memang hanya 
lingkup sederhana, meski dalam kajian bahasa hal itu membutuhkan pembahasan 
yang sangat panjang.

kesepakatan-kesepakatan pemakai bahasa--menurut saya--lebih tepat jika kita 
ambil contoh dalam beberapa variasi bahasa yang muncul dalam fenomena 
kemasyarakatan yang lebih spesifik, misalnya variasi bahasa kaum buruh, 
bahasa para pemilik salon, variasi bahasa lokal yang muncul akibat 
modernisasi teknologi seperti kebutuhan dalam pesan singkat (sms), bahasa 
chatting, dll. Mungkin saja fenomena bahasa akhawat termasuk juga dalam 
fenomena ini. Namun satu sisi yang cukup penting untuk kita cermati, bahwa 
varian bahasa yang muncul pada mereka pada dasarnya adalah sesuatu yang 
bersifat subyektif, identitas kelompok, dan dorongan berbeda. Apalagi jika 
kita lihat pemakaiannya bukan pada hal-hal yang dibutuhkan dalam pemakaian 
bahasa, dan tidak hanya sebatas kelompok, tapi juga meluas dalam pemakaian 
umum. Siapa yang menjamin terjadinya kesepakatan di sini? Fenomena yang kita 
lihat pada komunitas ABG yang sok ngenglish sehingga campur aduk tidak 
karuan dalam bahasa juga termasuk pada bagian ini.

Hal-hal seperti ini--bagi saya--penting untuk ditekankan agar Wakil Presiden 
tidak perlu marah-marah mendengar puisi karena ia bisa memahaminya sesuai 
lingkupnya, bukan dengan cara ia memahaminya seperti mendengarkan laporan 
menteri di istana. Bisa jadi juga, penggunaan kaum akademisi terhadap bahasa 
yang bersifat serampangan--apalagi yang hanya biar disebut ilmiah--  
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan para petani kita hanya bisa 
melongo.

Jadi kesepakatan pengguna merupakan unsur penting dalam bahasa, tapi bukan 
kesepakatan yang akhirnya mengakibatkan kesenjangan antar pengguna bahasa 
itu sendiri. Pembahasan masalah ini saya lihat merupakan bidang-bidang yang 
menjadi objek kajian-kajian ilmu bahasa sosial (sosiolinguistik).

Terima kasih

Aman

- Original Message - 
From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 01, 2005 10:56 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


 di dunia ilmu bahasa, bahasa itu arbitrer.

 nah, yang saya tahu sejauh ini, arbitrer itu artinya sesuai kesepakatan. 
 dan
 memang begitu bahasa, bisa jalan ketika sesama penuturnya sepakat atasnya
 ...

 begono kong mos, eh kang mas ... gak arbitrer ya.

 PS: arbitrer=arbitrary (eng.)

 On 12/1/05, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  kaidah apa maksudnya mas?
  dari ilmu yang saya cangkul di bangku kuliah, fenomena yang dikenal
 dengan
  multilingual ini gejala normal dan 'manusiawi' ... dan hanya
 dianggap
  'menabrak' oleh software bahasa bagi komputer. manusia kan
 fleksibel dan
  bahasa itu arbitrer lohhh ...
 
  :-)

 lha, saya kan ga bilang pemakaian kaidah bahasa yang nabrak2 itu ga
 manusiawi (contohnya adalah tulisan saya sendiri :)). Jelas manusiawi
 dan tentunya subyektif seperti yang dimaksud mas Aman.
 Secara subyektif juga, saya memang tidak 'senang' dengan pemakaian
 bahasa asing yang melanggar kaidah bahasa Indonesia, tapi di era
 globalisasi sekarang ini hal tersebut memang tidak mungkin dicegah.
 Bahkan di berbagai forum resmi saya sering menemukannya. Mungkin
 sudah saatnya para munsyi merumuskan kembali istilah dalam bahasa
 Indonesia.

 Maksudnya bahasa itu arbiter apa? Sepengetahuan saya arbiter itu
 adalah hakim dalam arbitrase (english : arbitrator).

 :)




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Barang siapa yang Memanjakan Egonya Tak Akan Melangkah Jauh ( Guru Ruhani 30)

2005-12-01 Terurut Topik arief dani
Bagian 30.   Barang siapa yang Memanjakan Egonya Tak Akan Melangkah Jauh
  Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi
  Ditranslasi dari Mercy Oceans Pink Pearl
  Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
   
   
  Tanya:  Dapatkah perkembangan spiritual terjadi dengan tiba-tiba atau 
mestikah berjalan lambat laun dalam periode yang lama?
   
  Syaikh Nazim :  Sepanjang kita menunggangi keledai atau keledai kita yang 
masih menunggangi kita, bagaimana mungkin kita berbicara tentang tiba di satu 
tempat tujuan dalam sekejap mata?  Bila kita punya roket, maka kita mungkin 
saja tiba dengan amat cepat.
   
  Tanya:  Dapatkah perkembangan spiritual dari para Sufi bagaikan keju 
Swiss-tak konsisten, penuh lubang?
   
  Syaikh Nazim :  Itu bukan perkembangan namanya.  Perkembangan itu sifatnya 
konsisten.  Ada semacam pemeriksaan yang dilaksanakan untuk meyakinkan 
konsistensi sebuah perkembangan, dan kriteria yang dipakai untuk pemeriksaan 
tersebut adalah Hukum Illahi (SyariÂ’ah).  Dapatkah kamu memelihara dirimu untuk 
tetap mengikuti syariÂ’ah selama 40 hari?  Dengan ini, kami tak bermaksud untuk 
megharapkan kalian untuk melakukan segalanya menurut syariÂ’ah; tidak, karena 
hal itu tak mungkin.  Cakupan dari SyariÂ’ah itu begitu luasnya, laksana 
samudera; kalian hanya memegang beberapa saja yang kalian jumpai dalam 
perjalanan hidupmu.  Selagi kalian melewati perjalan hidup kalian, hendaknya 
kalian mencoba untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya dalam 
tindakan maupun  pemikiran.  Sebagai contoh, ada banyak kendaraan menuju 
Munich, tapi kalian hanya bertanggug jawab atas yang kau kendarai saja, dan 
tidak atas yang lainnya.
   
  Ya, untuk menjalankan syariÂ’ah selama 40 hari mungkin akan meliputi 
tindakan-tindakan yang tak dianjurkan ataupun dilarang oleh syariÂ’ah, hal 
demikian itu disebut Mubah.  Itu artinya adalah untuk membiarkan keledai atau 
kudamu merumput, membiarkan egomu mendapatkan bagiannya, boleh-boleh saja.  
Bila kita bepergian kita tak selalu harus berada di jalan, sesekali kita harus 
berhenti untuk mengisi bahan bakar.  Hal itu boleh-boleh saja, dan bahkan 
perlu:  kita biarkan kuda kita merumput, supaya kelak kita bisa mengendarainya, 
tidak untuk alasan lain.  
   
  Bila kita membiarkannya merumput maka kita akan dapat menungganginya dan 
sebaliknya bila kita tak membiarkannya merumput akan menjadi terlalu sulit 
untuk ditunggangi, akan membawa kesulitan begi kita dan menolak untuk bergerak. 
 Jadi, duduk-duduk dengan keluarga kita, dan sejenisnya boleh-boleh saja, namun 
 setiap kegiatan ada saatnya, harus ada keseimbangan dalam hidup kita.  Sebagai 
contoh, kamu sebagai dokter pergi ke kantormu jam 9.00 pagi dan berada di sana 
hingga jam 5.00 sore dan selama itu adalah tidak benar untuk bersantai-santai 
dengan keluargamu, karena saat itu adalah milik pasien-pasienmu.  Ada saatnya 
bagi hal-hal yang Mubah namun ada pula saatnya untuk tetap pada tarikat.  Bila 
seseorang selalu memanjakan egonya, maka dia tidak akan maju-maju.
   
  Tak semua orang dapat menjalankan syariÂ’ah selama 40 hari dan mencapai maqam 
spiritual tertentu sebagai hasilnya, dan yang mengetahui siapa yang mampu 
melakukannya ada pada Syaykh.  Syaykh membimbing para pengikutnya melewati 
latihan selama 40 hari  dibawah perintah Rasul, dan hanya dengan kewenangan 
semacam itulah yang akan membawa para pencari untuk sampai ke tujuannya.  Bila 
tidak, latihan 40 hari tersebut akan terlewatkan dengan penuh derita.  Sebagai 
contoh, bila ada sejenis anjing yang amat buas dan mempunyai ekor yang 
keriting.  Jenis anjing lainnya mungkin  jinak, namun yang ini selalu galak.  
Beberapa orang berfikir bahwa kesalahannya terletak pada ekornya, lalu mencoba 
menjepitnya untuk meluruskannya.  Selama 40  hari, anjing itu berkeliaran 
dengan ekor terjepit lurus bergerak-gerak di belakangnya.  Lalu segera setelah 
jepitannya dilepas, ekornya kembali keriting seperti semula dan anjing itu 
tetap segalak sebelumnya.
   
  Sekarang kamu (salah satu pengikut) baru saja terlompat untuk mengatakan 
sesuatu pada orang di luar sana.  Hal tersebut menyebabkan menurunnya tingkatan 
spiritual dari pembicaraan ini, laksana pesawat yang menabrak  kantung udara.  
Bahkan memalingkan kepala kalian pun selama ceramah ini dilarang olah syariÂ’ah, 
karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi Syaykh dan para pendengar yang 
lain dalam rangka pemindahan ‘kebangkitan spiritual’ (fudayat).  Bila kita tak 
mampu memelihara diri kita selama 20 menit saja, bagaimana mungkin kita dapat 
melakukannya selama 40 hari?
   
  Suatu ketika Grandsyaykh kami berkata kepada para pengikutnya;  ‘Bila saja 
kalian dapat berkhidmat pada syariÂ’ah selama dua menit saja, maka saya akan 
dapat membawa kalian ke kuburan dan memperlihatkan pada kalian keadaan orang 
yang terbaring di kubur, -apakah mereka menderita atau bahagia.Â’  Lalu seorang 
pengikutnya duduk dan berusaha untuk khusyuÂ’ selama dua menit.  Tanpa 

[wanita-muslimah] Cinta Mursid Hakiki, Cinta itu Sangat Indah ( Guru Ruhani 31)

2005-12-01 Terurut Topik arief dani
  Bagian 31.Cinta Para Awliya, Mursid Hakiki, Cinta itu Sangat Indah
  Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi
  Ditranslasi dari Raising Sun, Damascus 2000
  Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
   
 
  Cinta terhadap Allah dan para hamba-Nya adalah sangat indah.  Jika kamu 
mengerjakan sesuatu dengan cinta, Allah akan menerimanya dan membuatnya terasa 
menyenangkan bagimu.  Jika kamu mencintai pekerjaaanmu, akan lebih mudah 
mengerjakannya, sebaliknya jika tidak ia akan membebanimu.  Allah swt 
berfirman, “Aku tidak membutuhkan ibadahmu, Aku hanya mencari cinta yang kamu 
berikan.”  Wahai orang yang beriman, kamu tidak boleh mengacuhkan yang satu 
ini.  
   
  Jangan seperti budak yang mendayung dalam kapal layar, jika kamu shalat, 
lakukanlah dengan cinta, tidak dengan terpaksa, seolah-olah ada seorang 
pengawas yang mengawasimu dengan cambuk di tangannya.  Allah tidak akan 
menghargai ibadah seperti itu.  Sekarang kita mencoba untuk melaksanakan semua 
praktek-praktek yang telah dianjurkan, tetapi lupa untuk memohon cinta Allah 
sehingga kita bagaikan sebuah robot mekanik atau seperti seorang pesenam.  
   
  Allah telah menyuruh kita menggunakan tubuh kita untuk beribadah dan melayani 
hamba yang lain dengan jalan memberi sumbangan dan melakukan perbuatan baik.  
Apa yang akan menjadi buah dari tindakan tersebut?  Jika bukan cinta, tentu itu 
adalah buah yang pahit dan tidak diterima.  Jika ibadah kita menyebabkan cinta 
kepada Allah tumbuh dalam hati kita, maka kita harus menjaganya dan melanjutkan 
praktek itu dalam hidup kita.  Jika kita tetap memelihara hubungan dengan guru 
spiritual kita, dan merasa bahwa dengan menjaga hubungan ini, cinta kita 
terhadap Allah semakin tumbuh, maka kita harus mendekatkan diri kita kepadanya.
   
  Cinta kepada Allah tidak mudah didapat, karena kita tidak bisa 
membayangkan-Nya, sehingga Allah swt mengutus Nabi-Nabi untuk mewakili 
cinta-Nya.  Kekasih Allah, Rasulullah Muhammad saw, adalah media yang murni 
untuk mentransmisikan cinta itu, oleh sebab itu cinta para sahabat menyatu 
dengannya dan ditransfer kepada Allah.  Beliau saw adalah wakil Allah dan 
merupakan Kebenaran yang Haqiqi, sehingga Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang 
telah melihatku, berarti telah melihat Kebenaran yang Haqiqi.”
   
  Ketika delegasi non-muslim mengunjungi Madinah, mereka tercengang melihat 
cinta dan penghormatan yang diberikan para sahabat kepada Rasulullah saw.  
Ketika pulang mereka lapor kepada pemimpinnya, “Kami telah banyak bertemu 
kaisar, raja, dan kepala suku, tetapi belum pernah kami melihat seorang 
pemimpin yang pengikutnya begitu setia dan memperlakukannya dengan penuh 
cinta.”  Bagaimana ini bisa terjadi?  Mereka tidak pernah bisa memahami rahasia 
cinta ini, sebagaimana ego mereka menyebabkan mereka menolak kerasulan Nabi 
Muhammad saw.  
   
  Cinta sahabat kepada Rasulullah saw begitu dalamnya sehingga mereka sanggup 
mengatakan, “Kami rela berkorban untukmu Yaa Rasulullah saw, bahkan untuk 
mengorbankan Ayah dan Ibu kami.” Bagi orang Arab, pernyataan seperti ini lebih 
bermakna ketimbang, “Aku rela berkoban untukmu, Yaa Rasulullah saw.”  
Kenyataannya banyak dari mereka yang menjalani penderitaan yang hampir tidak 
tertahankan demi iman mereka kepada misi Rasulullah saw: diasingkan, tidak 
mendapat warisan, diboikot, disiksa, bahkan mati.
   
  Siapa yang akan mewakili Rasulullah saw di dunia ini setelah beliau wafat?  
Mereka adalah orang-orang yang mampu menimbulkan cinta seperti itu.  Rasulullah 
saw sendiri memberikan gambaran bahwa siapa yang melihat mereka, akan ingat 
kepada Allah.  Siapa yang merasa haus akan cinta Allah harus mencari 
orang-orang seperti itu.  Sekarang ini kebanyakan dari mereka tersembunyi dan 
Islam telah datang kepada seluruh umat manusia membawa sejumlah petunjuk 
pelaksanaan dan bentuk dari ibadah—sebuah kerangka yang kosong.  Siapa yang 
dapat menurunkan cita rasa dari hal-hal semacam itu?  Haruskah masjid ini 
seperti Gymnasium? Dan sekarang ‘guru senam-nya’ menentang Jalan Sufi, yang 
merupakan jalur bagi hati, yang membimbing pada kecintaan terhadap Allah swt.
   
Allah telah memberikan suatu instrumen untuk mengukur, bukan tekanan darah, 
tetapi “tekanan cinta” kita dan target kita adalah untuk membuatnya semakin 
besar.  Ya carilah cara untuk meningkatkannya setiap hari.  Rasulullah saw 
pernah bersabda, “Siapa pun yang tidak mengalami peningkatan setiap hari, akan 
merugi.”  Apa artinya?  Hal ini bukan berarti bahwa jika hari ini kamu shalat 
40 rakaat, lalu besok 41 rakaat dan lusa 42 rakaat.  Tidak demikian.  Apa yang 
diinginkan adalah kamu melakukannya dengan penuh kecintaan terhadap Allah, 
sehingga Dia bisa mengamati dan berkata, “Hambaku telah mengirimkan cinta lebih 
banyak dari kemarin.”  Salah satu Grandshaykh kita memberikan suatu kesimpulan 
yang baik tentang apa yang Saya coba katakan, “Sebutir atom cinta lebih 
berharga daripada 70 tahun beribadah tanpa 

[wanita-muslimah] Cinta Mursid Hakiki, Cinta itu Sangat Indah ( Guru Ruhani 32)

2005-12-01 Terurut Topik arief dani
Bagian 32.Cinta Mursid Hakiki Tidak akan Meninggalkan Kita
  Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi
  Ditranslasi dari Raising Sun, Damascus 2000
  Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
   
  Guru-Guru yang Suci telah berjanji kepada saya bahwa siapa saja yang 
duduk bersama kita dan mendengarkan dengan hatinya dengan penuh cinta akan 
sampai pada peringkat yang sama, hatinya akan terbuka kepada Cinta Ilahi. Para 
Guru tersebut tidak akan meninggalkan kita, dan kita pun tidak akan berpaling 
dari mereka, karena hati kita telah terikat dengan mereka, dengan ikatan yang 
sangat kuat, ikatan Cinta Ilahi, yang merupakan hubungan cinta paling kuat 
antara Pencipta dengan makhluk-Nya. Hubungan itu adalah tujuan utama bagi 
seluruh kehidupan, dan kita berdoa semoga hubungan cinta itu akan terus 
berkembang.  Mereka yang duduk bersama kita dan memiliki hati yang terbuka 
terhadap Cinta Ilahi akan mendapatkan cinta itu. Ini adalah janji dari para 
Guru, dan oleh karenanya pertemuan kita ini menandakan bahwa waktu kalian sudah 
dekat, waktu yang akan memungkinkan bagi kalian untuk mematahkan ikatan yang 
membuatmu menjadi budak dari egomu. Segera engkau akan terbebas untuk mendekati
 sasaran spiritualmu, dan inilah mengapa setiap orang di sini merasa dirinya 
terpengaruh dan menitikkan air mata.

Jika cinta yang bersama saya merupakan cinta yang fana, tidak kekal, engkau 
bahkan tidak akan sudi repot-repot duduk bersama saya walaupun hanya sebentar 
saja. Tetapi cinta yang bersama saya ini adalah asli, permanen, dan bersifat 
Ilahiah, dan saya telah memanjangkan cahaya dari-Nya kepada hatimu untuk 
membangkitkan cinta yang abadi dalam dirimu. Anak-anak perempuan dan laki-laki 
yang hadir di sini belum pernah bertemu dengan saya sebelumnya, tetapi 
pertemuan pertama ini sudah cukup untuk menumbuhkan cinta yang asli dari hati 
saya ke dalam hati mereka. Ini merupakan cinta yang tidak akan terlupakan, 
cinta yang akan bersemi dalam hati mereka.
  Hanya manusia pada level tertinggi dan yang terpilih yang dapat mencapai 
posisi Cinta tersebut dan kita berusaha untuk mencapainya. Tetapi, itu 
sangatlah sulit. Engkau harus mengetahui bahwa ini adalah ujian bagimu dan 
merupakan kesempatan untuk meraih peringkat spiritual. Sekarang engkau berada 
dalam suatu situasi di mana engkau arus bersabar terhadap orang lain yang 
mungkin tidak mempunyai adat atau kebiasaan yang sama denganmu. Di sini 
terdapat kesempatan bagimu untuk maju, sebagaimana seorang Wali Allah pernah 
menasihati kita, daripada menghindari orang, yang mempunyai perangai dan 
pendidikan yang buruk, lebih baik kita bergaul dengan mereka dan menjalin 
hubungan dengan mereka, mungkin nanti mereka akan memberi keuntungan dan engkau 
pun bisa menguji dirimu agar engkau juga bisa mendapat keuntungan.   Mereka 
adalah hamba dari Kehendak Yang Maha Perkasa, dan kita pun adalah hamba-Nya. 
Tuhan kita adalah Tuhan mereka dan Tuhan mereka adalah Tuhan kita juga. Kita 
harus bersabar dan
 kita akan mendapatkan cinta itu, sedikit demi sedikit. Pohon Cherry pada 
awalnya mempunyai buah yang pahit, tetapi engkau harus bersabar, sedikit demi 
sedikit pohon itu akan menghasilkan buah yang manis dan enak rasanya.  Saya 
memohon kepada Allah untuk mengizinkan saya menyebarkan Cinta abadi-Nya kepada 
hati semua orang - dan waktunya sudah mendekati saat ketika kita mengharapkan 
izin itu untuk dikabulkan.


  Wa min Allah at Tawfiq
  
wassalam, arief hamdani
HP 0816 830 748
   
ALAMAT ZAWIYAH DZIKIR DI JAKARTA / INDONESIA
   
Dzikir Khatm Khwajagan Sabtu 3 Desember 2005, Ashar Berjama'ah 
Zawiyah Ragunan, Jl.Poncol Vila Ragunan Permai Kav 1, Ragunan
Jakarta Selatan. Kediaman Bp. Syamsudin ( Samping Dept.Pertanian Ragunan)
   
Dzikir Khatm Khwajagan Kamis 8 Desember 2005, Isya Berjama'ah 
Zawiyah Teuku Umar Jl. Teuku Umar No.41, Jakarta Pusat
   
Zawiyah Cikarang
Masjid Jami Darussalam, Jl Kedasih IV, Cikarang Baru, Kawasan Perum Jababeka
Setiap Selasa, mulai Magrib Berjamaah, Dzikir Khatam Kwajagan Isya Berjamaah, 
Bada Isya, Kajian Tasawuf. informasi: Arief Hp. 0816-830-748
   
Zawiyah Ragunan
Jl.Poncol Vila Ragunan Permai Kav 1, Ragunan
Jakarta Selatan. Kediaman Bp. Syamsudin
   
Zawiyah Pangkalan Jati
Jl. Pangkalan Jati 1 No. 71, Pondok Labu, Jakarta Selatan

Zawiyah Brawijaya, JAKARTA
Setiap Jumat : Khusus wanita, mulai 11.00 wib Jl. Brawijaya 1A No.16, Jakarta 
Selatan 
   
Zawiyah Teuku Umar
Setiap Sabtu ( Kecuali ada Perubahan )Ba¡¦da Ashar, Jam 16.00
Jl. Teuku Umar No.41, Jakarta Pusat
   
Zawiyah Sanggar Bulungan
(dibelakang Kolam Renang Bulungan, Rumah Kayu ) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Dzikir Khatam Kwajagan, Marawis Salawat, Darwis Rumi, Majelis Dalail Khairat 
Setiap Senin Malam, jam 20.00. Contact Arief HP 0816 830 748
   
Zawiyah Syaikh KH. Mustafa
Jl. Hasbi 40, Otista, Jakarta Timur Setiap Kamis Malam, Ba'da Isya
informasi: Handi Biantoro tel. 0818-965-852 email: [EMAIL PROTECTED]
   
Zawiyah CINERE

[wanita-muslimah] 33. Mursyid Mempermainkan Ego Kalian, Jangan Memandang Orang yang Berdosa sebagai Binatang( Guru Ruhani 33)

2005-12-01 Terurut Topik arief dani
  Bagian 33.  
Mursyid Mempermainkan Ego Kalian, Jangan Memandang Orang yang Berdosa 
sebagai Binatang  Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani 
  Dalam Mercy Oceans (Book Two)
   
   
  Kita selalu membutuhkan pertolongan Awliya.  Mereka adalah khalifah Allah  
#61472;di muka bumi.  Mereka mempunyai kekuatan untuk menolong ummat manusia.  
Grandsyaikh ‘Abdullah Fa’iz ad-Daghestani #61547;#61472;berbicara mengenai 
pengetahuan yang sangat berguna bagi kita.  Pengetahuan itu datang melalui dua 
jalur.  Pertama dengan cara mendengar dari luar dan menggunakannya untuk 
mengarahkan seseorang ke jalan tertentu.  Tetapi beberapa pengetahuan berasal 
dari hati dan ini lebih kuat dalam mendorong seseorang meraih sasarannya.  
Dengan kata lain, jika perintah berasal dari luar, ego tidak akan 
memperhatikannya, tetapi berasal dari dirimu sendiri, dia mempunyai efek yang 
lebih besar.  
   
  Ego tidak suka diperintah, tetapi jika berasal dari hati, kalian melihatnya 
sebagai terhormat.  Kalian bisa saja mendengar begitu banyak pelajaran, tetapi 
kalian menunggu perintah itu untuk datang dari dirimu sendiri.  Kebenaran dan 
Bimbingan Ilahi ada bersama jalan yang kedua.  Awliya bisa berbicara, tetapi 
mereka juga mengirimkan inspirasi ke dalam hati.  Lalu orang berpikir mengenai 
pengetahuan yang datang, Aku memikirkan hal ini.  Semakin banyak kita 
dimurnikan gelombang hikmah Ilahi dapat ditangkap oleh telinga hati kita.  
Rasulullah saw bersabda bahwa jika seseorang dapat menjaga kemurnian hatinya 
dan beribadah dengan tulus selama 40 hari, maka dia akan dapat menangkap hikmah 
Ilahi dalam hatinya dan bisa berbicara dengan penuh hikmah.  Hikmah adalah inti 
dari pengetahuan.  
   
  Grandsyaikh ‘Abdullah Fa’iz ad-Daghestani berkata, mungkin untuk seorang 
hamba,  Allah mengjarkan dia, atau Rasulullah saw mengajarkan dia, atau 
mursyidnya mengajarkan dia dengan inspirasi.  Bagi seorang dokter sangat 
penting memiliki inspirasi untuk membuat diagnosis.  Semakin banyak seorang 
dokter mempunyai hati yang bersih, dia akan mudah memahami suatu penyakit dan 
menyarankan pengobatannya.  Ini jika mereka berada di luar  cinta terhadap 
uang, hanya berpikir untuk menolong orang dan untuk meringankan penderitaan, 
maka Allah akan menghilangkan sekat dari hati mereka dan mereka akan berhasil.  
Dengan menolong orang, Allah akan menolongmu.  Maka hati kita  harus berada di 
luar kecintaan terhadap uang, jika mereka memberi, ambil, jika tidak, jangan 
meminta.  Tetapi orang yang paling bersifat materialistik adalah dokter.  
   
  Yang paling disenangi Allah adalah orang yang menolong orang lain.  Itu 
adalah kehormatan bagi setiap orang.  Setiap hari kita harus berniat untuk 
menolong orang lain, jangan menolong dirimu sendiri, maka Allah akan menolongmu 
dan pertolongan-Nya sudah cukup.  Jika semua orang di dunia berkumpul untuk 
menolongmu, mereka tidak bisa melakukan seperti apa yang dilakukan-Nya.  Dia 
memberi kesenangan, keamanan dan kebahagiaan.  Kalian tidak bisa membelinya, 
itu hanya untuk orang-orang yang tulus.  Ini adalah realitas.  Suatu ketika 
seorang Wali melihat orang yang mabuk sedang terbaring di atas tanah dengan 
menyebut “Allah, Allah, Allah.”  Beliau mengambil sapu tangan  dan mulai 
membersihkan mulutnya.  “Wahai Tuhanku, Aku memohon ampun atas nama orang ini.” 
   
  Beliau pergi ke suatu ruangan dan mendengar Suara Ilahi yang tertuju 
kepadanya, “Wahai hamba-Ku, engkau membersihkan mulutnya demi Aku dan Aku 
membersihkan hatinya untukmu.”  Kemudian beliau mendengar seseorang berdo’a di 
luar dan menangis memohon ampun.  “Siapa kamu?” “Apa yang kamu lakukan?” “Aku 
adalah orang yang mulutnya engkau bersihkan.” Meningkatnya keimanannya berarti 
rahmat meningkat dalam hati, jangan memandang orang yang berdosa seperti 
binatang.  Itu hanyalah pandangan luar dari orang-orang yang terpelajar.  Para 
Awliya melihat dengan rahmat. “Perantaraanku adalah untuk para pendosa yang 
besar,” sabda Rasulullah saw.

   
  Wa min Allah at Tawfiq
  
wassalam, arief hamdani
HP 0816 830 748
   
ALAMAT ZAWIYAH DZIKIR DI JAKARTA / INDONESIA
   
Dzikir Khatm Khwajagan Sabtu 3 Desember 2005, Ashar Berjama'ah 
Zawiyah Ragunan, Jl.Poncol Vila Ragunan Permai Kav 1, Ragunan
Jakarta Selatan. Kediaman Bp. Syamsudin ( Samping Dept.Pertanian Ragunan)
   
Dzikir Khatm Khwajagan Kamis 8 Desember 2005, Isya Berjama'ah 
Zawiyah Teuku Umar Jl. Teuku Umar No.41, Jakarta Pusat
   
Zawiyah Cikarang
Masjid Jami Darussalam, Jl Kedasih IV, Cikarang Baru, Kawasan Perum Jababeka
Setiap Selasa, mulai Magrib Berjamaah, Dzikir Khatam Kwajagan Isya Berjamaah, 
Bada Isya, Kajian Tasawuf. informasi: Arief Hp. 0816-830-748
   
Zawiyah Ragunan
Jl.Poncol Vila Ragunan Permai Kav 1, Ragunan
Jakarta Selatan. Kediaman Bp. Syamsudin
   
Zawiyah Pangkalan Jati
Jl. Pangkalan Jati 1 No. 71, Pondok Labu, Jakarta Selatan

Zawiyah Brawijaya, JAKARTA
Setiap Jumat : Khusus wanita, mulai 11.00 wib Jl. Brawijaya 1A No.16, Jakarta 
Selatan 
   
Zawiyah 

[wanita-muslimah] Cinta Para Awliya, Mursid Hakiki, Cinta itu Sangat Indah ( Guru Ruhani 31)

2005-12-01 Terurut Topik arief dani
Bagian 31.  
Cinta Para Awliya, Mursid Hakiki, Cinta itu Sangat Indah  Mawlana Shaykh 
Nazim al Haqqani  an-Naqshbandi
  Dalam Raising Sun, Damascus 2000
  Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
   
   
  Cinta terhadap Allah dan para hamba-Nya adalah sangat indah.  Jika kamu 
mengerjakan sesuatu dengan cinta, Allah akan menerimanya dan membuatnya terasa 
menyenangkan bagimu.  Jika kamu mencintai pekerjaaanmu, akan lebih mudah 
mengerjakannya, sebaliknya jika tidak ia akan membebanimu.  Allah swt 
berfirman, “Aku tidak membutuhkan ibadahmu, Aku hanya mencari cinta yang kamu 
berikan.”  Wahai orang yang beriman, kamu tidak boleh mengacuhkan yang satu 
ini.  Jangan seperti budak yang mendayung dalam kapal layar, jika kamu shalat, 
lakukanlah dengan cinta, tidak dengan terpaksa, seolah-olah ada seorang 
pengawas yang mengawasimu dengan cambuk di tangannya.  Allah tidak akan 
menghargai ibadah seperti itu.  Sekarang kita mencoba untuk melaksanakan semua 
praktek-praktek yang telah dianjurkan, tetapi lupa untuk memohon cinta Allah 
sehingga kita bagaikan sebuah robot mekanik atau seperti seorang pesenam.  
   
  Allah telah menyuruh kita menggunakan tubuh kita untuk beribadah dan melayani 
hamba yang lain dengan jalan memberi sumbangan dan melakukan perbuatan baik.  
Apa yang akan menjadi buah dari tindakan tersebut?  Jika bukan cinta, tentu itu 
adalah buah yang pahit dan tidak diterima.  Jika ibadah kita menyebabkan cinta 
kepada Allah tumbuh dalam hati kita, maka kita harus menjaganya dan melanjutkan 
praktek itu dalam hidup kita.  Jika kita tetap memelihara hubungan dengan guru 
spiritual kita, dan merasa bahwa dengan menjaga hubungan ini, cinta kita 
terhadap Allah semakin tumbuh, maka kita harus mendekatkan diri kita kepadanya.
   
  Cinta kepada Allah tidak mudah didapat, karena kita tidak bisa 
membayangkan-Nya, sehingga Allah swt mengutus Nabi-Nabi untuk mewakili 
cinta-Nya.  Kekasih Allah, Rasulullah Muhammad saw, adalah media yang murni 
untuk mentransmisikan cinta itu, oleh sebab itu cinta para sahabat menyatu 
dengannya dan ditransfer kepada Allah.  Beliau saw adalah wakil Allah dan 
merupakan Kebenaran yang Haqiqi, sehingga Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang 
telah melihatku, berarti telah melihat Kebenaran yang Haqiqi.”
   
  Ketika delegasi non-muslim mengunjungi Madinah, mereka tercengang melihat 
cinta dan penghormatan yang diberikan para sahabat kepada Rasulullah saw.  
Ketika pulang mereka lapor kepada pemimpinnya, “Kami telah banyak bertemu 
kaisar, raja, dan kepala suku, tetapi belum pernah kami melihat seorang 
pemimpin yang pengikutnya begitu setia dan memperlakukannya dengan penuh 
cinta.”  Bagaimana ini bisa terjadi?  Mereka tidak pernah bisa memahami rahasia 
cinta ini, sebagaimana ego mereka menyebabkan mereka menolak kerasulan Nabi 
Muhammad saw.  
   
  Cinta sahabat kepada Rasulullah saw begitu dalamnya sehingga mereka sanggup 
mengatakan, “Kami rela berkorban untukmu Yaa Rasulullah saw, bahkan untuk 
mengorbankan Ayah dan Ibu kami.” Bagi orang Arab, pernyataan seperti ini lebih 
bermakna ketimbang, “Aku rela berkoban untukmu, Yaa Rasulullah saw.”  
Kenyataannya banyak dari mereka yang menjalani penderitaan yang hampir tidak 
tertahankan demi iman mereka kepada misi Rasulullah saw: diasingkan, tidak 
mendapat warisan, diboikot, disiksa, bahkan mati.
   
  Siapa yang akan mewakili Rasulullah saw di dunia ini setelah beliau wafat?  
Mereka adalah orang-orang yang mampu menimbulkan cinta seperti itu.  Rasulullah 
saw sendiri memberikan gambaran bahwa siapa yang melihat mereka, akan ingat 
kepada Allah.  Siapa yang merasa haus akan cinta Allah harus mencari 
orang-orang seperti itu.  Sekarang ini kebanyakan dari mereka tersembunyi dan 
Islam telah datang kepada seluruh umat manusia membawa sejumlah petunjuk 
pelaksanaan dan bentuk dari ibadah—sebuah kerangka yang kosong.  Siapa yang 
dapat menurunkan cita rasa dari hal-hal semacam itu?  Haruskah masjid ini 
seperti Gymnasium? Dan sekarang ‘guru senam-nya’ menentang Jalan Sufi, yang 
merupakan jalur bagi hati, yang membimbing pada kecintaan terhadap Allah swt.
   
  Allah telah memberikan suatu instrumen untuk mengukur, bukan tekanan darah, 
tetapi “tekanan cinta” kita dan target kita adalah untuk membuatnya semakin 
besar.  Ya carilah cara untuk meningkatkannya setiap hari.  Rasulullah saw 
pernah bersabda, “Siapa pun yang tidak mengalami peningkatan setiap hari, akan 
merugi.”  Apa artinya?  Hal ini bukan berarti bahwa jika hari ini kamu shalat 
40 rakaat, lalu besok 41 rakaat dan lusa 42 rakaat.  Tidak demikian.  Apa yang 
diinginkan adalah kamu melakukannya dengan penuh kecintaan terhadap Allah, 
sehingga Dia bisa mengamati dan berkata, “Hambaku telah mengirimkan cinta lebih 
banyak dari kemarin.”  Salah satu Grandshaykh kita memberikan suatu kesimpulan 
yang baik tentang apa yang Saya coba katakan, “Sebutir atom cinta lebih 
berharga daripada 70 tahun beribadah tanpa cinta.” 
   

  Wa min Allah at Tawfiq
  
wassalam, 

Re: [wanita-muslimah] Isu Wahabi: Kerugian Umur Umat Islam

2005-12-01 Terurut Topik Aman FatHa
Saya sangat tertarik dengan artikel ini karena banyak hal penting yang 
disampaikan dalam bahasa yang mengalir dan bahkan kocak ini. Beberapa bagian 
yang menurut saya penting untuk diulangi lagi, yaitu bagaimana bersikaf 
obyektif dalam tradisi ilmiah dengan memperlakukan setiap pendapat dan 
aliran sama rata, dan mengkaji setiap bagiannya dengan dorongan ilmiah 
semata.

Artikel ini sendiri berupaya mengajak kepada prinsip-prinsip itu dengan 
argumen ilmiah yang kuat. Suatu kesimpulan yang sangat berharga sekali bagi 
kita semua. Namun ada beberapa poin penting dari pemaparan ini yang membuat 
saya tergelitik untuk memberikan tanggapan. Saya melihat artikel ini sedang 
menyajikan suatu fenomena; yaitu isu wahabi, tetapi hanya melihatnya dari 
satu arah. Karena itu, penulisnya lebih menekankan pada fenomena penolakan 
non-Wahabi terhadap Wahabi lalu mencoba mendudukkan persoalan yang 
sebenarnya tentang konsep dakwah Wahabi. Seakan-akan persoalan ini hanya 
berupa perang pemikiran dan konsep sehingga terjadinya penolakan antara 
kedua belah pihak. Satu arah lain yang menurut saya terlupa, adalah 
pertanyaan bagaimana Wahabi sendiri bersikap terhadap non-Wahabi. Dari 
kontek ini kita bisa melihat dan mencoba menafsirkan kenapa non-Wahabi 
menolak Gerakan Wahabi secara adil dan tidak bias.

Bagi kalangan awam non-Wahabi, memang nampak seakan-akan hanya konsep Wahabi 
yang ditolak dan bahkan oleh sebagian elit non-Wahabi disebut sebagai 
kelompok yang bukan termasuk Ahlu Sunnah wal Jamaah. Sebenarnya, konsep 
dakwah dan reformasi Wahabi dalam kehidupan agama Islam--bagi 
saya--merupakan gerakan pembaharuan yang luar biasa. Dan kita memberikan 
apresiasi tersendiri terhadap gerakan ini meskipun dalam beberapa bagian 
konsepnya bisa saja kita tidak sepakat.

Namun, kenapa masih terjadi penolakan dari kelompok non-Wahabi hingga kini 
dan bahkan Wahabi seakan-akan sebuah momok dengan stigma negatif yang 
disandangnya. Saya kira, kita tidak bisa hanya sekadar bersandar pada 
konsep-konsep Wahabi lalu menjelaskannya. Masih banyak faktor lain yang 
cukup mempengaruhi penolakan ini.

Dari sudut sejarah, kita bisa melihat bahwa Gerakan Wahabi yang pada awalnya 
adalah gerakan dakwah dan pemurnian tidak terhenti hanya sebatas gerakan 
perbaikan-perbaikan yang digagasnya bagi kehidupan umat Islam. Wahabi dalam 
menjalankan misinya melakukan kolaborasi dengan politik kekuasaan yang 
ditandai dengan kerjasama antara Muhammad bin Abdul Wahab dengan Bani Su'ud 
yang dalam perkembangan selanjutnya berhasil membentuk negara, yaitu Saudi 
Arabia. Kenyataan ini yang mengajak kita untuk tidak hanya melihat konsep 
Wahabi, tetapi juga melihat sepak terjangnya yang berkaitan dengan politik 
kekuasaan. Saya menduga ini merupakan salah satu faktor penting yang 
menyebabkan terjadinya penolakan sebagian kalangan terhadap gerakan ini.

Beberapa referensi sejarah--yang sebagian mungkin tampak seakan-akan 
subyektif--tidak bisa kita abaikan. Kita bisa membaca sepak terjang mereka 
yang refresif terhadap perbedaan dan bahkan memberangusnya. Salah satu 
contoh korban misalnya adalah hukuman mati terhadap penulis al-Daiba'i, 
yaitu buku pujian kepada Nabi Saw. yang kemudian biasa dibaca dalam 
acara-acara maulid Nabi Saw. Sikap-sikap refresif dan ekstrim terhadap 
perbedaan itu masih bisa kita lihat dengan nyata hingga sekarang. Jangan 
harap anda bisa membaca buku-buku kajian tentang filsafat bisa masuk ke 
Saudi Arabia.

Saya pikir, ini penting untuk kita ungkapkan sebagai kajian obyektif 
terhadap fenomena Wahabi ini. Selain itu, pada bagian-bagian konsep dan 
pandangan, kelompok ini cukup ekstrim. Dan saya menduga, bukan tidak mungkin 
hal itu terjadi karena hasil kolaborasi politik. Bisa dilihat dalam rencana 
mereka sekarang yang ingin meruntuhkan rumah tempat Nabi dilahirkan dengan 
membawa alasan agama; menyebabkan pengkultusan yang mengarah kepada syirik. 
Alasan lain, demi keluasan Masjidil Haram. Orang yang pernah ke Makkah bisa 
melihat bahwa alasan-alasan ini tampak hanya dibuat-buat. Seberapa besar sih 
ukuran rumah itu? Bisa dibandingkan dengan istana raja yang berdiri megah 
sehingga jalan--dari arah Hilton ke Shafa--antara dinding masjid dan bukit 
batu dimana istana berdiri sangat sempit dan hanya dua atau tiga meter saja.

Kesimpulan saya, penolakan non-Wahabi terhadap Wahabi tidak terbatas pada 
konsep dan pandangan keagamaan mereka semata, tetapi lebih pada sikap yang 
ekstrim dan refresif terhadap perbedaan sehingga penolakan non-Wahabi hanya 
semata-mata penolakan yang tidak sependapat, sedangkan penolakan Wahabi 
terhadap non-Wahabi adalah penolakan pemberangusan.

Sikap-sikap ini tidak hanya kita lihat dari pandangan-pandangan mereka yang 
ada kaitannya dengan unsur politik kekuasaan, tetapi juga bisa dilihat dari 
pandangan-pandangan intelektual mereka dari sudut ilmiah. Ketakutan teman 
Perancis penulis Artikel ini cukup beralasan, bukan semata-mata stigma 
negatif yang dilabelkan kepada Wahabi. Dalam konsep, 

Re: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-12-01 Terurut Topik He-Man

Ketika bom bali I terjadi cuma koran Republika dan Sabili c.s yang memuat
isu konyol tentang Mikro Nuke yang tidak pernah terbukti di lapangan dan
pada akhirnya diketahui isu itu cuma diambil dari website orang Amrik
sinting
pemuja Hitler.Jadi apa media yang menulis berita konyol dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan seperti ini bisa dianggap kredibel...?

- Original Message -
From: bmuncar [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 01, 2005 7:53 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling
Memalukan


 Mas Satriyo Yth,
 Saya perlu menanggapi kalimat, ... akibat demikian
 hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak
 pernah
 bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ..
 karena
 ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai
 pernik
 permasalahan secara jujur apa adanya...

 Tanggapan saya:
 1. Sejauh yang Anda maksud adalah media massa umum -- bukan penerbitan
 sekterian -- maka pernyataan di atas terlalu berlebihan. Sebodoh-
 bodohnya wartawan pasti sudah dibekali oleh institusinya soal prinsip
 dasar menulis berita yaitu: 1. Honesty (jujur); 2. Accuracy (akurat);
 3. Fairness (fair). Ini adalah modal dasar yang harus dimiliki
 wartawan yang secara struktural berjenjang mulai dari reporter,
 redaktur, redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.
 Wartawan yang tidak memiliki modal dasar itu akan tersingkir dengan
 sendirinya.
 Memutarbalikkan fakta tidak akan pernah ditolerir di newsroom.
 Sanksinya bisa sampai dipecat. Media massa yang tidak kredibel cepat
 atau lambat akan ditinggalkan pembacanya.
 2. Media massa yang bertanggungjawab memiliki pelatihan wartawan, baik
 in house training maupun pelatihan oleh lembaga dari luar (misalnya
 Lembaga Pers Dr Soetomo di Jakarta atau LP3Y di Yogyakarta). Di
 pelatihan ini, wartawan diajak untuk memahami posisinya dalam
 kehidupan masyarakat, yakni wartawan adalah pencari fakta dan biarlah
 pembaca yang menyikapi  fakta-fakta itu. Larangan utama bagi wartawan
 adalah mencampurkan fakta dengan opini. Berita yang mencampuradukkan
 fakta dan opini tidak bisa diterima.
 3. Berita yang turun kepada pembaca melalui proses mulai dari tulisan
 wartawan, diserahkan kepada redaktur untuk editing. Dalam editing ini,
 bukan hanya soal mengoreksi kalimat namun juga pertanyaan apakah
 berita itu sudah obyektif (chek and rechek, cover both side) dan lain-
 lain. Dari redaktur masih supervisi dari redaktur pelaksana atau
 pemimpin redaksi. Di media massa di Indonesia, ada kesepakatan tak
 tertulis yang disepakati yaitu tidak menurunkan tulisan yang
 berpotensi menimbulkan konflik SARA.
 4. Kelemahan dari kalangan umat (saya menyebut umat kira-kira yang
 sebagaimana Anda pahami) adalah melakukan judgement terlebih dulu
 dengan media massa. Dan judgment itu biasanya negatif (dianggap tidak
 memihak kepada 'umat'). Padahal setahu saya, pengelola media massa
 akan welcome terhadap segala wacana yang berkembang. Silakan wacana
 saling bertarung dan masyarakatlah yang akan menilai, mana wacana yang
 dianggap cocok.

 Begitu Mas Satriyo tanggapan saya

 Salam






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik He-Man

Saya kemaren nganter temen mo beli rumah ke kompleks Batununggal , rumah
type 135 dengan tiga kamar dan luas tanah 220 m2 harganya 1,160 Miliar.Nilai
uang sekarang kecil banget yah , jadi kalau Ulil c.s dapet duit segitu sih
kecil lah.HNW dapat fasilitas berkali-kali lipat dari itu.Jadi inget bokap
beli rumah yang sekarang ini cuma dengan ngejual vespa tahun 1978.

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 01, 2005 1:18 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


 Jadi, kalau ada yang mengatakan Ulil cs mendapat Rp 1,4 milyar, maka yang
lain pun mendapatkan dana yang tidak kurang dari itu, dan dikiranya dana itu
bukan dari sumber yang sama. Semua dana yang dipakai harakah itu ya setali
tiga uang alias sama saja. Kalau tidak ada dana dari NEKOLIM, ya harakah di
dunia pun tak akan bisa bangkit. Karena itu, terus-menerus waspadalah,
jangan mau diadu domba. Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan PANCASILA.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Balasan: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-12-01 Terurut Topik He-Man

Ada orang-orang yang tidak bisa memisahkan perilaku individu atau kelompok
dengan agamanya.Dan di kalangan muslim pun banyak yang berpandangan
seperti Noteo itu terhadap kaum non muslim, misal orang-orang harokah
memandang kalo orang kristen dan yahudi itu bejad semua.

Jadi pola pikir Noteo dengan harokah itu sama aja yaitu mengadopsi pikiran
orang gila macam Hitler dengan cara memberikan stigma buruk pada kaum
lain sehingga orang-orang dari komunitas/agama tertentu seakan-akan tidak
melakukan apapun kecuali keburukan.

Memang orang yang ta'at beragama belum tentu orang yang baik.Papa Doc
dari Haiti rajin ke gereja , tapi dia memerintahkan menyayat kulit
penentangnya
hidup-hidup lalu mengumpankannya ke ikan hiu.

Pernah liat film-film mafia Italy nggak misal Godfather atau The Last Don
mereka itu juga adalah orang-orang yang ta'at beragama tapi menembak
dan membunuh orang seperti menjagal hewan saja.

Para teroris itu orang yang ta'at ibadahnya tapi mereka melegalkan tindak
pembunuhan keji.

Tapi yang bermasalah sebenarnya bukan agamanya tapi individu/kelompok
itu dalam melihat agamanya sendiri.Kebanyakan orang ekstrim memang
ta'at beragama tapi mereka tidak baik terhadap sesama manusa.Ini karena
pandangan mereka bahwa agama itu untuk Tuhan jadi mereka pada dasarnya
sekuler walaupun teriak-teriak anti sekulerisme, jadi mereka tidak
mempedulikan
perilaku mereka pada ummat manusia.Jadilah orang pergi ke haji pada uang
korupsi, berpoligami dengan dalih mengikuti sunnah padahal cuma mengikuti
hawa nafsu syahwat pada perempuan dll.

Untuk membumikan nilai-nilai agama dengan baik kita harusnya bukan
berpikir vertikal tapi horizontal.Agama itu diturunkan Tuhan untuk manusia,
untuk kebaikan manusia, jadi apa-apa yang baik untuk diri manusia sudah
pasti adalah hukum Tuhan, kaidah ushul fiqh juga kan mengatakan hal seperti
ini dimana ada kemashlahatan bagi manusia disana ada hukum Allah dan
dimana ada kemudharatan bagi manusia maka mudharat pula dalam pandangan
agama.

Orang yang terlalu fokus ke 'atas' akhirnya tidak menginjak bumi dan
timbullah
perilaku yang meremehkan dan merendahkan sesama manusia dan kemanusiaan
atas nama Allah .Sementara bila memandang agama itu untuk kemashalahatan
manusia maka sisi kemashlahatan ini yang dicari dan dikaji dimana kita akan
menemukan hukum Allah yang hakiki.

- Original Message -
From: Ambar cahyani [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, November 30, 2005 11:25 PM
Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Re: Salazar


 Noteo,

   luar biasa satir sekali tuh kalimat bapak.
   apa gunanya rukun2? padahal rukun Islam dan rukun Iman luar biasa
maknanya.. duh orang mayoritas dangkal sekali memaknainya.. mungkin karena
itu wajar surga lebih sedikit isinya daripada neraka :)

   tapi bukankah ..
   bahkan untuk merajam pezina saja butuh 4 saksi.
   dan untuk berpoligami harus adil duluan sebelum poligami
   kalau yang lain2 kayaknya dosa semua deeeh..
   dosa besar karena membunuh tho dan yang tak adil timbangannya..

   saya jadi ngeri kok di negeri mayoritas muslim, kelakuan dan mentalnya
bejat gitu yach??

 noteokrasi [EMAIL PROTECTED] menulis:
   Dana Pamilih wrote:

 DP: Bagaimana kekayaan itu bisa terkumpul dg cara halal?

 Cara halal itu berarti tidak memeras toko Cina, tidak memalaki kafir,
 tidak menipu sesama muslim.
 _

 Ini keliru besar.

 Dalam Islam yang penting adalah menjalankan rukun Islam dan rukun iman.
 Sedangkan memeras toko cina, memalak kafir, berzina, menipu sesama
 manusia, korupsi, poligami, membakar gereja, menindas kaum minoritas,
 merajam pezina, memancung penghujat, ngebom gereja/restoran/hotel/
 kedutaan, dsb diperbolehkan dalam Islam, ASAL kemudian kembali
 menjalankan rukun islam dan rukun iman tadi.

 Sholat lagi, puasa lagi, minta maaf lagi, umroh lagi, dst. Ya seperti
 yang dilakukan selama ini oleh kaum mayoritas lah. Itu saja.

 Rukun Islam dan Rukun Iman, itulah kucinya.

 Noteo




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

[wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok

2005-12-01 Terurut Topik ritajkt
Weleh weleh Pak Sutiyoso yang Wijanarjko, 

Hla sampeyan iki mbawa-mbawa ayat Quran kok zonder mbacanya lebih 
dulu to Pak...pak. Mbok yao dibaca dulu to, apa ya nyambung gitu 
sama INTI diskusi yang berlangsung. Duh..piye to Pak, hla Mbak Aisha 
yang ngangeni itu, Mbak Chae yang cuerdas itu, Aki Ustad Sabri yang 
udah menjalankan syariah Islam (hla wong jualan dasternya sekarang 
di Nanggroe Atjeh :)), sudah menjelentrehkan diskusi ini dengan 
puanjang lebar, bahwa Islam itu BUKAN Arab. Itu dulu yang dipahami, 
Pak Setuju opo ora sampeyan? Kalo nggak setuju saya juga nggak maksa 
kok, sak karep sampeyan wae wis asal jangan motong di tikungan 
diskusi aja, Kang  Hla wong Islam itu Rahmatan lil Alamin, je, 
sehingga di bumi mana pun ia akan menjadi ajaran yang membumi dan 
menentramkan hati. Itu hlo Pak bedanya ISLAM dengan BUDAYA ARAB yang 
ketika dibawa ke tempat lain bisa mendapatkan resistensi dari local 
wisdom yang udah ada (dan lebih sesuai) dengan tempat itu.

Budaya Arab (sekali lagi bukan budaya Islam) itu banyak yang kontra 
produktif terhadap ajaran Islam itu sendiri sebagaimana yang panjang 
luebardijelasin temen-temen dalam diskusinya. Begitu juga adanya 
kecenderungan sok berbahasa Arab yang semata-mata karena ada pamrih 
supaya dianggap ahli agama (atau bersikap riya') terus mengumbar 
bahasa Arab di lingkungan kampung Jawa. Hla ini kan sama to Pak 
buruknya , sama sombongnya (atau sama-sama nyebelinnya), dengan 
orang yang sok ngomong keinggris-inggrisan di kampung Jawa. 

Nah dengan begitu, sampai di poin ini, saya harap sampeyan nggak 
salah sangka lagi. Jadi, ayat-ayat yang sampeyan bawa itu ya ndak 
klop to Pak dengan diskusi ini, hla wong nggak ada yang mengejek dan 
enggak ada yang lagi menyombongkan sebagaimana Firman Allah yang 
sampeyan usung kesini. 

Yang ada adalah membeberkan fakta bahwa budaya Arab itu banyak yang 
jelek (ini tidak sama dengan menjelekkan to Pak?).  Hla ya gimana 
nggak jelek,  kalo sampai Nabi SAW harus diutusNya untuk melakukan 
reformasi total! Namun, sepeninggal Kanjeng Nabi, sayangnya, budaya 
yang jelek-jelek itu belum seluruhnya lenyap di sono. Inilah yang 
kemudian digarisbawahi, biar temen-temen nggak menelan mentah-mentah 
semua yang dari Arab sono sebagai sesuatu yang lebih baik, karena 
sekali lagi harus bisa dibedakan mana yang ajaran Islam dan mana 
yang semata-mata budaya Arab.

Nah, sekarang saya mau guyon, katanya, cakep itu relatip, tapi jelek 
itu absolut..:)) Ini biar sampeyan puas, dan ayat-ayat yang sampeyan 
bawa ada konteksnya disini, karena saya emang lagi ngeledek orang 
jelek yang kebetulan...hehehe saya sendiri kok Pak..:))

salam,
surita


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jeng Aisha,

   Kalau kita membuka Al Qur'an maka kita akan menemukan ayat yang 
memberi warning kepada kita supaya berhati - hati  dalam 
membicarakan kelompok atau orang lain, 

  9. Al Hujuraat
   
 
   11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang 
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang 
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan 
perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan 
itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan 
jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-
buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan 
barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang 
zalim.
   
 
   
 
   1409]. Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela 
antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh. 
 
 [1410]. Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh 
orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah 
beriman, dengan panggilan seperti: hai fasik, hai kafir dan 
sebagainya.


   Semoga saya dijauhkan dari rasa sombong dan rija'


   salam, 
 
   
 
 A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Bang Yos,
 Yang saya pahami dari obrolan mas Sabri  mba Chae ini, bukan 
membenci
 budaya Arab, termasuk bahasanya.  Dari berbagai topik juga disini 
kalau
 bicara Arab atau budaya Arab itu justru kita sedang mencari Islam 
itu yang
 seperti apa yang sebenarnya karena memang Islam mulainya dari Arab 
sono dan
 nyampur donk dengan budaya Arab.  Jadi kita pilah2 mana yang 
budaya Arab
 mana yang memang tuntunan Islam.
 
 Saya sering mendengar ceramah2 agama di mesjid yang ustadznya 
dengan
 ber-api2 menjelaskan Arab - orang Arab, kebudayaannya, kondisi 
sosial
 ekonomi politik, dll-nya itu bags banget, katanya Islam yang 
bener itu
 seperti itulah.
 
 Padahal yang saya tahu, Arab itu tidak seindah yang dijelaskan 
ustadz2 itu.
 Budaya satu bangsa itu kan tidak selamanya bagus atau cocok 
diterapkan di
 bangsa lainnya kalau dilaksanakan sama persis dengan aslinya, 
kondisi
 alamnya aja beda - iklim gurun dan tropis.  Kembali lagi, kita 
hanya mencoba
 berfikir lebih kritis - mana 

Balasan: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-12-01 Terurut Topik ritajkt
Salam kenal Mbak Ambar,

Ndakpapa Mbak, kita sebagai orang Islam kudu legowo nerima kritik 
dari pak Anti Teokrasi ini. Dengan menerima kritik maka kita bisa 
mengakui kekhilafan yang terjadi dan berusaha memperbaikinya. Jangan 
kayak Wapres kita yang bersama kita TIDAK bisa menghargai 
kritik. Hla wong puisi guru yang berisi otokritik terhadap dunia 
pendidikan kita yang emang acakadul kok malah ditanggapi dnegan 
marah-marah. Itu namanya buruk muka cermin dibelah..:((

Thanks Pak Noteo, percayalah orang Islam yang malakin toko Cina itu 
cuma oknum...:)))

salam,
surita

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ambar cahyani 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Noteo, 

   luar biasa satir sekali tuh kalimat bapak. 
   apa gunanya rukun2? padahal rukun Islam dan rukun Iman luar 
biasa maknanya.. duh orang mayoritas dangkal sekali memaknainya.. 
mungkin karena itu wajar surga lebih sedikit isinya daripada 
neraka :)

   tapi bukankah ..
   bahkan untuk merajam pezina saja butuh 4 saksi. 
   dan untuk berpoligami harus adil duluan sebelum poligami 
   kalau yang lain2 kayaknya dosa semua deeeh.. 
   dosa besar karena membunuh tho dan yang tak adil timbangannya.. 
 
   saya jadi ngeri kok di negeri mayoritas muslim, kelakuan dan 
mentalnya bejat gitu yach??
   
 noteokrasi [EMAIL PROTECTED] menulis:
   Dana Pamilih wrote:
 
 DP: Bagaimana kekayaan itu bisa terkumpul dg cara halal? 
 
 Cara halal itu berarti tidak memeras toko Cina, tidak memalaki 
kafir, 
 tidak menipu sesama muslim. 
 _
 
 Ini keliru besar. 
 
 Dalam Islam yang penting adalah menjalankan rukun Islam dan rukun 
iman.
 Sedangkan memeras toko cina, memalak kafir, berzina, menipu sesama 
 manusia, korupsi, poligami, membakar gereja, menindas kaum 
minoritas, 
 merajam pezina, memancung penghujat, ngebom gereja/restoran/hotel/ 
 kedutaan, dsb diperbolehkan dalam Islam, ASAL kemudian kembali 
 menjalankan rukun islam dan rukun iman tadi. 
 
 Sholat lagi, puasa lagi, minta maaf lagi, umroh lagi, dst. Ya 
seperti 
 yang dilakukan selama ini oleh kaum mayoritas lah. Itu saja. 
 
 Rukun Islam dan Rukun Iman, itulah kucinya.
 
 Noteo






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Gado2 vs Salad /Makanya enggak cocok

2005-12-01 Terurut Topik L.Meilany

Antara Gado2 - Salad - dan Salad Bangkok
Nafsu besar mau reply yg lain tapi hari ini sedang kedandapan, terburu-buru, 
tolong di beri maaf :-)

Cuma sekedar mau merangkum dari semua yg bisa saya pahami.
Diantaranya pendapat Rita, Aisha, Nisa juga Pak Chodjim, Pak Sabri kepada Pak 
Satriyo juga Pak Sutiyoso

[ oh ya kemarin sore yg gerimis saya mendapat kiriman salad bangkok dari 
tetangga]
-
Bangsa indonesia beragama islam, anggaplah gado2 
[ berbagai macam sayuran, emping, dengan saus kacang]
Bangsa Arab tempat munculnya islam, anggaplah salad 
[ berbagai sayuran dengan saus thousand island dan mayonaise, mustard]
Pada perjalanan waktu sejak kedatangan islam di indonesia kita ini sudah 
seperti salad bangkok 
[ perpaduan keduanya, ada yg ditambah dan di kurangi]
Betul kan ?

Nah sekarang : tiba2 salad bangkok itu ingin sempurna menjadi salad, apa bisa?
Ibarat pepatah : bubur ayam sukabumi tidak bisa lagi diubah jadi nasi uduk 
tanahabang
[ meskipun bahan2nya hampir sama]
:-)

Begitu kan?

salam
l.meilany
[ sebenarnya penggemar sejati gado-gado)



  - Original Message - 
  From: ritajkt 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 02, 2005 5:32 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok


  Weleh weleh Pak Sutiyoso yang Wijanarjko, 

  Hla sampeyan iki mbawa-mbawa ayat Quran kok zonder mbacanya lebih 
  dulu to Pak...pak. Mbok yao dibaca dulu to, apa ya nyambung gitu 
  sama INTI diskusi yang berlangsung. Duh..piye to Pak, hla Mbak Aisha 
  yang ngangeni itu, Mbak Chae yang cuerdas itu, Aki Ustad Sabri yang 
  udah menjalankan syariah Islam (hla wong jualan dasternya sekarang 
  di Nanggroe Atjeh :)), sudah menjelentrehkan diskusi ini dengan 
  puanjang lebar, bahwa Islam itu BUKAN Arab. Itu dulu yang dipahami, 
  Pak Setuju opo ora sampeyan? Kalo nggak setuju saya juga nggak maksa 
  kok, sak karep sampeyan wae wis asal jangan motong di tikungan 
  diskusi aja, Kang  Hla wong Islam itu Rahmatan lil Alamin, je, 
  sehingga di bumi mana pun ia akan menjadi ajaran yang membumi dan 
  menentramkan hati. Itu hlo Pak bedanya ISLAM dengan BUDAYA ARAB yang 
  ketika dibawa ke tempat lain bisa mendapatkan resistensi dari local 
  wisdom yang udah ada (dan lebih sesuai) dengan tempat itu.

  Budaya Arab (sekali lagi bukan budaya Islam) itu banyak yang kontra 
  produktif terhadap ajaran Islam itu sendiri sebagaimana yang panjang 
  luebardijelasin temen-temen dalam diskusinya. Begitu juga adanya 
  kecenderungan sok berbahasa Arab yang semata-mata karena ada pamrih 
  supaya dianggap ahli agama (atau bersikap riya') terus mengumbar 
  bahasa Arab di lingkungan kampung Jawa. Hla ini kan sama to Pak 
  buruknya , sama sombongnya (atau sama-sama nyebelinnya), dengan 
  orang yang sok ngomong keinggris-inggrisan di kampung Jawa. 

  Nah dengan begitu, sampai di poin ini, saya harap sampeyan nggak 
  salah sangka lagi. Jadi, ayat-ayat yang sampeyan bawa itu ya ndak 
  klop to Pak dengan diskusi ini, hla wong nggak ada yang mengejek dan 
  enggak ada yang lagi menyombongkan sebagaimana Firman Allah yang 
  sampeyan usung kesini. 

  Yang ada adalah membeberkan fakta bahwa budaya Arab itu banyak yang 
  jelek (ini tidak sama dengan menjelekkan to Pak?).  Hla ya gimana 
  nggak jelek,  kalo sampai Nabi SAW harus diutusNya untuk melakukan 
  reformasi total! Namun, sepeninggal Kanjeng Nabi, sayangnya, budaya 
  yang jelek-jelek itu belum seluruhnya lenyap di sono. Inilah yang 
  kemudian digarisbawahi, biar temen-temen nggak menelan mentah-mentah 
  semua yang dari Arab sono sebagai sesuatu yang lebih baik, karena 
  sekali lagi harus bisa dibedakan mana yang ajaran Islam dan mana 
  yang semata-mata budaya Arab.

  Nah, sekarang saya mau guyon, katanya, cakep itu relatip, tapi jelek 
  itu absolut..:)) Ini biar sampeyan puas, dan ayat-ayat yang sampeyan 
  bawa ada konteksnya disini, karena saya emang lagi ngeledek orang 
  jelek yang kebetulan...hehehe saya sendiri kok Pak..:))

  salam,
  surita


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Jeng Aisha,
  
 Kalau kita membuka Al Qur'an maka kita akan menemukan ayat yang 
  memberi warning kepada kita supaya berhati - hati  dalam 
  membicarakan kelompok atau orang lain, 
  
9. Al Hujuraat
 
   
 11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang 
  laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang 
  ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan 
  perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan 
  itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan 
  jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-
  buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan 
  barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang 
  zalim.
 
   

[wanita-muslimah] Membongkar Fondasi Patriarkhi

2005-12-01 Terurut Topik Ambon
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=200286
Jumat, 02 Des 2005,


Membongkar Fondasi Patriarkhi
Oleh Nur Aylin Dania *


Salah satu hambatan berat untuk mewujudkan keadilan hak-hak perempuan dan 
laki-laki adalah mapannya stereotipe-stereotipe yang kurang bersahabat 
terhadap perempuan. Beragam stereotipe itu selama puluhan tahun sudah 
membeku ke dalam teks-teks budaya dan keagamaan akibat penafsiran yang bias 
gender dan berideologi patriarkhi. Bahkan, akhir-akhir ini relasi 
bahasa-gender terbukti sangat eksploitatif terhadap perempuan.


Mengangkat masalah relasi gender dan feminisme terasa membosankan, sekaligus 
mengasyikkan. Membosankan karena seakan-akan perbincangan ini tidak akan 
berakhir dalam suatu ujung dan titik akhir tertentu. Mengasyikkan karena 
bahasan ini selalu memberikan nuansa dan wacana baru dengan jargon-jargon 
yang terus bermunculan dan berkembang.


Karena itu, perbincangan seputar diskursus gender ini adalah pokok masalah 
yang membumi. Artinya, masalah itu tidak saja menjadi wacana dan fenomena 
bagi kelompok atau golongan tertentu, yang dibatasi garis geografis maupun 
ideologis, namun merupakan permasalahan global yang lintas ruang dan waktu.


Pada saat bersamaan, secara simultan berlangsung politik antropologi untuk 
melanggengkan tradisi patriaki yang menguntungkan kaum laki-laki. Berbagai 
nilai diarahkan dan digunakan untuk mempertahankan keberadaan pola relasi 
gender yang berakar dalam masyarakat. Karena tersebut berlangsung cukup 
lama, pola itu mengendap di alam bawah sadar masyarakat. Seolah-olah 
ketimpangan pola relasi gender ini adalah kodrat, mutlak, dan tidak dapat 
diganggu gugat.


Bertambah kuat lagi setelah pola power relations (relasi kuasa) menjadi 
subsistem dalam masyarakat modern-kapitalis, yang kemudian melahirkan 
masyarakat new patriarchy (eksploitasi -tak sadar- perempuan). Semakin kuat 
pola relasi kuasa semakin besar pula ketimpangan (bias) gender di 
masyarakat, karena seseorang akan diukur berdasarkan nilai produktivitasnya.


Dengan alasan faktor reproduksi, produktivitas perempuan dianggap tidak 
semaksimal laki-laki. Perempuan diklaim sebagai komunitas reproduksi, yang 
lebih tepat mengambil peran domestik, dan laki-laki diklaim sebagai 
komunitas produktif, yang lebih tepat mengambil peran publik.


Simone De Beauvior (The Second Sex: 1989) menulis, Ke mana pun mereka 
melangkah, garis akhir selalu berwujud pada pernikahan; yang artinya sama 
dengan mengakui dominasi laki-laki. Hal inilah yang memang ingin 
dipertahankan laki-laki karena mereka juga ingin mempertahankan fondasi 
sosial. Karena itu, kita (perempuan) harus mempelajari lebih jauh tentang 
nasib tradisional perempuan dengan teliti.


Dari segi sumber daya manusia (SDM), komunitas akademik sebenarnya sarat 
dengan tenaga kerja yang siap menjadi agen pemberdayaan perempuan. Para 
dosen, mahasiswi, dan masyarakat lingkungan akademik harus berkomitmen dan 
berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan, mulai pergulatan wacana hak-hak 
perempuan sampai bagaimana mengadvokasi perempuan korban kekerasan dengan 
peranti keadilan gender.


Solusi sederhana namun urgen bisa dilakukan dengan langkah penyadaran dan 
pemberdayaan mengenai hak-hak wanita lewat Sosialisasi dan Edukasi. Memang 
dalam masyarakat kita perempuan sering dimarginalkan dalam keluarga. Jika 
menemui kesulitan biaya hidup atau pendidikan, orang tua sering mengorbankan 
anak perempuan. Anak perempuan disuruh berhenti bersekolah, sementara anak 
laki-laki tetap sekolah. Anak perempuan malah disuruh cepat-cepat kawin. Ini 
tidak fair. Anak laki-laki dan perempuan harus diberi peluang yang sama.


Proses sosialisasi dan edukasi memang memerlukan cukup waktu. Tapi, jika 
kita memakai comparative study (skala perbandingan), perempuan di Indonesia 
relatif tidak mendapat halangan yang cukup signifikan dalam melakukan 
mobilitas sosial, politik, ekonomi, dan lain-lain. Tidak ada halangan untuk 
berdagang atau berusaha. Pendidikan perempuan saatnya ditekankan pada 
kemandirian supaya mereka paham dan menjadi dirinya sendiri, bukan menjadi 
pelayan bagi kaum lelaki saja.


Setiap perempuan punya hak untuk menentukan sendiri sikap dan pilihan hidup. 
Kadang beberapa hal jadi terasa menekan, seperti hal-hal yang terjadi di 
keluarga, lingkungan, teman, sekolah, atau media. Semua manusia memang punya 
keterbatasan untuk mengatur apa yang terjadi terhadap dirinya, tapi semua 
tetap bisa memilih sikap buat menghadapinya, termasuk perempuan. Tergantung 
kamu, mau jadi perempuan dengan mengambil inisiatif dan bersikap berani atau 
jadi perempuan yang kalah oleh kendali keadaan.


* Nur Aylin Dania, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam 
Negeri (UIN) Malang. (Email: [EMAIL PROTECTED] 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM

[wanita-muslimah] Resep Keturunan

2005-12-01 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA

Kamis, 01 Desember 2005



SUAMI-ISTRI
Resep Keturunan

Di antara sekian banyak pasangan suami istri ada sebagian yang mengalami 
kesulitan memperoleh keturunan. Bahkan, karena masalah itu, ada yang berakhir 
dengan perceraian. Mudah-mudahan resep di bawah ini dapat membantu pasangan 
suami istri yang ingin segera memperoleh keturunan. Untuk suami, siapkan daun 
sambiloto/sambiroto 10 gram, daun pegagan 10 gram, batang brotowali 1 jari, dan 
daun kemukus 10 gram. Semua bahan direbus dengan 2 gelas air, biarkan tinggal 1 
gelas. Diminum setiap pagi.

Untuk istri, siapkan jeruk nipis 1 buah, kencur 2 gram, kunyit 10 gram, daun 
pegagan 10 gram, temu hitam 3 gram, temu giring 5 gram, rumput jarum 5 batang, 
cabutan nanas muda 1 batang, dan garam dapur secukupnya. Caranya, kunyit, temu 
giring, dan temu hitam, serta kencur diparut. Daun pegagan, rumput jarum dan 
cabutan nanas muda ditumbuk halus. Semua bahan selain jeruk nipis diberi air 
panas, diperas, dan disaring, sehingga menjadi 1 gelas. Air jeruk nipis dan 
garam masukkan ke dalam ramuan di atas. Diminum setiap pagi sebelum makan. 
Mudah-mudahan dengan disertai doa dan dilakukan dengan tekun, ikhtiar Anda ini 
akan membawa hasil sesuai keinginan Anda.

Totok Aminoto
Dusun Mranak RT 3/IX, Desa Wonorejo, 
Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang 50552


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Gado2 vs Salad /Makanya enggak cocok

2005-12-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Selamat pagi Indonesia,
   
  Saya harus panggil siapa nich untuk yang terhormat Surita?, jeng, mbak, atau 
siapa ya? , kita berkenalan dulu yach yang terhormat,  kalau enggak kenal 
engga sayang  :) .
   
  Ijinkan saya sedikit mengoreksi nama saya yang yang terhormat tulis agak 
keliru sedikit , Nama saya Sutiyoso Wijanarko, the simple man,  bukan 
Wijanarjko , nanti  artinya jadi lain dengan arti yang sebenarnya dari 
Wijanarko .
   
  Budhe saya yang memberi nama Sutiyoso Wijanarko tersebut kepada saya, pernah 
lihat wayang orang belum? , nah Wijanarko itu nama lain dari Janoko atau 
kalau versinya Group Band DEWA , nama janoko itu nama lain dari Arjuna.
   
  Nah Arjuna atau janoko itu kan identik dengan seorang pria , seorang kasatria 
yang dekat dg para femalejangan salah tangkap yachmaksudnya seorang 
pria yang sangat menghormati eksistensi female atau perempuan, nah 
lucunya...maaf bukan lucu tapi kenyataannya, saya memang sejak kecul selalu 
belajar untuk menghormati dan memahami dan menghayati kaum mysterious yang 
namanya female tersebut. Enggak bermaksud sombong sich, mungkin maksud dari 
Budhe saya memberi nama saya dengan nama Sutiyoso Wijanarko supaya saya jadi 
manusia yang bermanfaat untuk sesama, khususnya kepada para kaum hawa, lucunya 
lagi pekerjaan saya memang berkaitan dengan kaum hawa tersebut :), wah jadi 
terlalu panjang lebar ya?, itulah sedikit perkenalan dari saya, boleh kan saya 
tahu tentang yang terhormat ?
   
  Memperkenalkan diri seperti ini saya kira penting, dalam dunia pewayangan 
saja juga selalu terjadi dialoq seperti ini, saling memperkenalkan diri,  ada 
tuch tokoh pewayangan yang mulutnya panjang namanya Cakil, sebelum dia 
bertanding dengan lawannya dia selalu memperkenalkan diri. 
  Sayang, dimilis WM ini ada beberapa anggotanya tidak kasatria menunjukkan 
jati dirinya, bersembunyi dengan nama yang aneh-aneh, jadi kalau dibandingkan 
dengan si Cakil itu ya masih lebih baik si Cakil :) 
   
  Untuk sementara, kita mulai dulu dengan saling mengenal dulu ya, supaya 
diskusi-nya jadi indah dan asyik, kalau sudah saling mengenal lalu kita bisa 
berdiskusi ria.
   
  Salam.
  

L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Antara Gado2 - Salad - dan Salad Bangkok
Nafsu besar mau reply yg lain tapi hari ini sedang kedandapan, terburu-buru, 
tolong di beri maaf :-)

Cuma sekedar mau merangkum dari semua yg bisa saya pahami.
Diantaranya pendapat Rita, Aisha, Nisa juga Pak Chodjim, Pak Sabri kepada Pak 
Satriyo juga Pak Sutiyoso

[ oh ya kemarin sore yg gerimis saya mendapat kiriman salad bangkok dari 
tetangga]
-
Bangsa indonesia beragama islam, anggaplah gado2 
[ berbagai macam sayuran, emping, dengan saus kacang]
Bangsa Arab tempat munculnya islam, anggaplah salad 
[ berbagai sayuran dengan saus thousand island dan mayonaise, mustard]
Pada perjalanan waktu sejak kedatangan islam di indonesia kita ini sudah 
seperti salad bangkok 
[ perpaduan keduanya, ada yg ditambah dan di kurangi]
Betul kan ?

Nah sekarang : tiba2 salad bangkok itu ingin sempurna menjadi salad, apa bisa?
Ibarat pepatah : bubur ayam sukabumi tidak bisa lagi diubah jadi nasi uduk 
tanahabang
[ meskipun bahan2nya hampir sama]
:-)

Begitu kan?

salam
l.meilany
[ sebenarnya penggemar sejati gado-gado)



  - Original Message - 
  From: ritajkt 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 02, 2005 5:32 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok


  Weleh weleh Pak Sutiyoso yang Wijanarjko, 

  Hla sampeyan iki mbawa-mbawa ayat Quran kok zonder mbacanya lebih 
  dulu to Pak...pak. Mbok yao dibaca dulu to, apa ya nyambung gitu 
  sama INTI diskusi yang berlangsung. Duh..piye to Pak, hla Mbak Aisha 
  yang ngangeni itu, Mbak Chae yang cuerdas itu, Aki Ustad Sabri yang 
  udah menjalankan syariah Islam (hla wong jualan dasternya sekarang 
  di Nanggroe Atjeh :)), sudah menjelentrehkan diskusi ini dengan 
  puanjang lebar, bahwa Islam itu BUKAN Arab. Itu dulu yang dipahami, 
  Pak Setuju opo ora sampeyan? Kalo nggak setuju saya juga nggak maksa 
  kok, sak karep sampeyan wae wis asal jangan motong di tikungan 
  diskusi aja, Kang  Hla wong Islam itu Rahmatan lil Alamin, je, 
  sehingga di bumi mana pun ia akan menjadi ajaran yang membumi dan 
  menentramkan hati. Itu hlo Pak bedanya ISLAM dengan BUDAYA ARAB yang 
  ketika dibawa ke tempat lain bisa mendapatkan resistensi dari local 
  wisdom yang udah ada (dan lebih sesuai) dengan tempat itu.

  Budaya Arab (sekali lagi bukan budaya Islam) itu banyak yang kontra 
  produktif terhadap ajaran Islam itu sendiri sebagaimana yang panjang 
  luebardijelasin temen-temen dalam diskusinya. Begitu juga adanya 
  kecenderungan sok berbahasa Arab yang semata-mata karena ada pamrih 
  supaya dianggap ahli agama (atau bersikap riya') terus mengumbar 
  bahasa Arab di lingkungan kampung Jawa. Hla ini kan sama to Pak 
  buruknya , sama 

Re: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
bmuncar yth juga,

alhamdulillah, saya memang banyak dapat masukan ilmu dan wawasan dengan
milis seperti ini. terima kasih atas infonya yang mencerahkan.

bmuncar yang budiman, apa yang diposting buat saya semua sudah saya pahami,
baik dari sharing sesama teman yang bergulat dibidang juralistik, dan dari
sejumlah kursus jurnalistik yang pernah saya ikuti.

dari semua poin yang disampaikan, saya kira ada yang terlewat dan memang
karena poin ini 'hidden' sifatnya, yaitu SIAPA yang memiliki media yang
bersangkutan. apakah saya mengada-ada? seberapapun objektif, fair, dan
accountablenya para juru pena dan para koleganya, putusan terakhir bukanlah
di mereka. bukankah media itu sendiri tidak lepas dari berbagai kepentingan?

buat he-man, dan gaya serta sikapnya yang buat saya gemes, saya gak masalah
mau anda labeli atau cap apa media yang mencoba 'membela' ummat islam, toh
tetap saja mereka banyak memberi kontribusi buat ummat. he-man suka atau
tidak.

di dunia ini ada yang ideal ada yang real ... dan masing-masing tergantung
bagaimana kita mau melihatnya juga. ada yang benar jadi salah dan
sebaliknya. dan memang ujung-ujungnya hanya di hari akhir saja kita akan
tahu bahwa selama hidup kita di sisi yang mana ...

rabbanaa afrigh alainaa shabran... (maaf, terarabisasi dikit ni, agak
canggung kalo diindonesiakan ... btw, 'indonesia' itu asalnya dari bahasa
arab bukan ya? hehehe ...)

On 12/1/05, bmuncar [EMAIL PROTECTED]  wrote:

  Mas Satriyo Yth,
 Saya perlu menanggapi kalimat, ... akibat demikian
 hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak
 pernah
 bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ..
 karena
 ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai
 pernik
 permasalahan secara jujur apa adanya...

 Tanggapan saya:
 1. Sejauh yang Anda maksud adalah media massa umum -- bukan penerbitan
 sekterian -- maka pernyataan di atas terlalu berlebihan. Sebodoh-
 bodohnya wartawan pasti sudah dibekali oleh institusinya soal prinsip
 dasar menulis berita yaitu: 1. Honesty (jujur); 2. Accuracy (akurat);
 3. Fairness (fair). Ini adalah modal dasar yang harus dimiliki
 wartawan yang secara struktural berjenjang mulai dari reporter,
 redaktur, redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.
 Wartawan yang tidak memiliki modal dasar itu akan tersingkir dengan
 sendirinya.
 Memutarbalikkan fakta tidak akan pernah ditolerir di newsroom.
 Sanksinya bisa sampai dipecat. Media massa yang tidak kredibel cepat
 atau lambat akan ditinggalkan pembacanya.
 2. Media massa yang bertanggungjawab memiliki pelatihan wartawan, baik
 in house training maupun pelatihan oleh lembaga dari luar (misalnya
 Lembaga Pers Dr Soetomo di Jakarta atau LP3Y di Yogyakarta). Di
 pelatihan ini, wartawan diajak untuk memahami posisinya dalam
 kehidupan masyarakat, yakni wartawan adalah pencari fakta dan biarlah
 pembaca yang menyikapi  fakta-fakta itu. Larangan utama bagi wartawan
 adalah mencampurkan fakta dengan opini. Berita yang mencampuradukkan
 fakta dan opini tidak bisa diterima.
 3. Berita yang turun kepada pembaca melalui proses mulai dari tulisan
 wartawan, diserahkan kepada redaktur untuk editing. Dalam editing ini,
 bukan hanya soal mengoreksi kalimat namun juga pertanyaan apakah
 berita itu sudah obyektif (chek and rechek, cover both side) dan lain-
 lain. Dari redaktur masih supervisi dari redaktur pelaksana atau
 pemimpin redaksi. Di media massa di Indonesia, ada kesepakatan tak
 tertulis yang disepakati yaitu tidak menurunkan tulisan yang
 berpotensi menimbulkan konflik SARA.
 4. Kelemahan dari kalangan umat (saya menyebut umat kira-kira yang
 sebagaimana Anda pahami) adalah melakukan judgement terlebih dulu
 dengan media massa. Dan judgment itu biasanya negatif (dianggap tidak
 memihak kepada 'umat'). Padahal setahu saya, pengelola media massa
 akan welcome terhadap segala wacana yang berkembang. Silakan wacana
 saling bertarung dan masyarakatlah yang akan menilai, mana wacana yang
 dianggap cocok.

 Begitu Mas Satriyo tanggapan saya

 Salam










 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  mohon maaf, saya hanya sedikit nimbrung:
 
  1. saya yang dhaif ini tidak membayangkan ke depan nanti ketika
 suasan
  seperti ini ... sesama saudara seiman saling menuduh dan memusuhi, .
 ..
  karena tidak bisa melihat mana kawan dan mana lawan, ... akibat
 demikian
  hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak
 pernah
  bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ...
 karena
  ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai
 pernik
  permasalahan secara jujur apa adanya.
 
  2. salahkan seorang muslim untuk tersinggung ketika saudaranya
 difitnah,
  dilecehkan dan dijadikan tertuduh tanpa bukti otentik dan
 objektifitas dalam
  pemaparannya? mungkin caranya yang emosional - siapa yang tidak
 emosi ketika
  sedang tersinggung - dalam melakukan pembelaan dan mencoba
 mendudukan
  perkaran pada 

Re: [wanita-muslimah] Membongkar Fondasi Patriarkhi

2005-12-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ini contoh female yang berbicara memakai cortex kanan,  mungkin lagi belajar 
sich, ya dimaklumi saja. Pinginnya supaya dianggap pinter tapi malah jadi 
kebling
   
  Ayo, Bunda L.. Meilany , ini termasuk gado-gado atau salad ?  :)
   
  Mahasiswi UIN harusnya pedomannya Al Qur'an dan Hadis, lha koq malah 
berpedoman eksistensialisme ? Kenapa harus si Simon yang jadu acuannya, lha 
mbok sekali - kali  R.A   K A R T I N I   yang jadi acuannya, emangnya Simone 
de beauvoir lebih pinter dari  RA Kartini ? 
   
   
  salam.
  

Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
  http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=200286
Jumat, 02 Des 2005,


Membongkar Fondasi Patriarkhi
Oleh Nur Aylin Dania *


Salah satu hambatan berat untuk mewujudkan keadilan hak-hak perempuan dan 
laki-laki adalah mapannya stereotipe-stereotipe yang kurang bersahabat 
terhadap perempuan. Beragam stereotipe itu selama puluhan tahun sudah 
membeku ke dalam teks-teks budaya dan keagamaan akibat penafsiran yang bias 
gender dan berideologi patriarkhi. Bahkan, akhir-akhir ini relasi 
bahasa-gender terbukti sangat eksploitatif terhadap perempuan.


Mengangkat masalah relasi gender dan feminisme terasa membosankan, sekaligus 
mengasyikkan. Membosankan karena seakan-akan perbincangan ini tidak akan 
berakhir dalam suatu ujung dan titik akhir tertentu. Mengasyikkan karena 
bahasan ini selalu memberikan nuansa dan wacana baru dengan jargon-jargon 
yang terus bermunculan dan berkembang.


Karena itu, perbincangan seputar diskursus gender ini adalah pokok masalah 
yang membumi. Artinya, masalah itu tidak saja menjadi wacana dan fenomena 
bagi kelompok atau golongan tertentu, yang dibatasi garis geografis maupun 
ideologis, namun merupakan permasalahan global yang lintas ruang dan waktu.


Pada saat bersamaan, secara simultan berlangsung politik antropologi untuk 
melanggengkan tradisi patriaki yang menguntungkan kaum laki-laki. Berbagai 
nilai diarahkan dan digunakan untuk mempertahankan keberadaan pola relasi 
gender yang berakar dalam masyarakat. Karena tersebut berlangsung cukup 
lama, pola itu mengendap di alam bawah sadar masyarakat. Seolah-olah 
ketimpangan pola relasi gender ini adalah kodrat, mutlak, dan tidak dapat 
diganggu gugat.


Bertambah kuat lagi setelah pola power relations (relasi kuasa) menjadi 
subsistem dalam masyarakat modern-kapitalis, yang kemudian melahirkan 
masyarakat new patriarchy (eksploitasi -tak sadar- perempuan). Semakin kuat 
pola relasi kuasa semakin besar pula ketimpangan (bias) gender di 
masyarakat, karena seseorang akan diukur berdasarkan nilai produktivitasnya.


Dengan alasan faktor reproduksi, produktivitas perempuan dianggap tidak 
semaksimal laki-laki. Perempuan diklaim sebagai komunitas reproduksi, yang 
lebih tepat mengambil peran domestik, dan laki-laki diklaim sebagai 
komunitas produktif, yang lebih tepat mengambil peran publik.


Simone De Beauvior (The Second Sex: 1989) menulis, Ke mana pun mereka 
melangkah, garis akhir selalu berwujud pada pernikahan; yang artinya sama 
dengan mengakui dominasi laki-laki. Hal inilah yang memang ingin 
dipertahankan laki-laki karena mereka juga ingin mempertahankan fondasi 
sosial. Karena itu, kita (perempuan) harus mempelajari lebih jauh tentang 
nasib tradisional perempuan dengan teliti.


Dari segi sumber daya manusia (SDM), komunitas akademik sebenarnya sarat 
dengan tenaga kerja yang siap menjadi agen pemberdayaan perempuan. Para 
dosen, mahasiswi, dan masyarakat lingkungan akademik harus berkomitmen dan 
berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan, mulai pergulatan wacana hak-hak 
perempuan sampai bagaimana mengadvokasi perempuan korban kekerasan dengan 
peranti keadilan gender.


Solusi sederhana namun urgen bisa dilakukan dengan langkah penyadaran dan 
pemberdayaan mengenai hak-hak wanita lewat Sosialisasi dan Edukasi. Memang 
dalam masyarakat kita perempuan sering dimarginalkan dalam keluarga. Jika 
menemui kesulitan biaya hidup atau pendidikan, orang tua sering mengorbankan 
anak perempuan. Anak perempuan disuruh berhenti bersekolah, sementara anak 
laki-laki tetap sekolah. Anak perempuan malah disuruh cepat-cepat kawin. Ini 
tidak fair. Anak laki-laki dan perempuan harus diberi peluang yang sama.


Proses sosialisasi dan edukasi memang memerlukan cukup waktu. Tapi, jika 
kita memakai comparative study (skala perbandingan), perempuan di Indonesia 
relatif tidak mendapat halangan yang cukup signifikan dalam melakukan 
mobilitas sosial, politik, ekonomi, dan lain-lain. Tidak ada halangan untuk 
berdagang atau berusaha. Pendidikan perempuan saatnya ditekankan pada 
kemandirian supaya mereka paham dan menjadi dirinya sendiri, bukan menjadi 
pelayan bagi kaum lelaki saja.


Setiap perempuan punya hak untuk menentukan sendiri sikap dan pilihan hidup. 
Kadang beberapa hal jadi terasa menekan, seperti hal-hal yang terjadi di 
keluarga, lingkungan, teman, sekolah, atau media. Semua manusia memang punya 
keterbatasan untuk mengatur apa yang terjadi terhadap 

Re: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
he-man,

anda tidak memperihtungkan fluktuasi rupiah?

tapi sudahlah ... toh anda tak akan bergeming dari pendapat anda. you will
say whatever it takes buat tetep mempertahankan opini pribadi ... saya kira
nabi pun sulit meyakinkan anda ... kec nabi mirza ghulam ahmad mungkin ya.
yang pasti hanya ALLAH yang bisa tahu isi hati dan kepala kita, regardless
apa yang kita tuangkan secara lisan atau tulisan, empat mata atau publik ...

salam

On 12/1/05, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Saya kemaren nganter temen mo beli rumah ke kompleks Batununggal , rumah
 type 135 dengan tiga kamar dan luas tanah 220 m2 harganya 1,160
 Miliar.Nilai
 uang sekarang kecil banget yah , jadi kalau Ulil c.s dapet duit segitu sih
 kecil lah.HNW dapat fasilitas berkali-kali lipat dari itu.Jadi inget bokap
 beli rumah yang sekarang ini cuma dengan ngejual vespa tahun 1978.

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, December 01, 2005 1:18 PM
 Subject: RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal


  Jadi, kalau ada yang mengatakan Ulil cs mendapat Rp 1,4 milyar, maka
 yang
 lain pun mendapatkan dana yang tidak kurang dari itu, dan dikiranya dana
 itu
 bukan dari sumber yang sama. Semua dana yang dipakai harakah itu ya setali
 tiga uang alias sama saja. Kalau tidak ada dana dari NEKOLIM, ya harakah
 di
 dunia pun tak akan bisa bangkit. Karena itu, terus-menerus waspadalah,
 jangan mau diadu domba. Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan PANCASILA.
 




  Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 


  --
 YAHOO! GROUPS LINKS


-  Visit your group 
 wanita-muslimahhttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah
on the web.

-  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED]

-  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service http://docs.yahoo.com/info/terms/.


  --



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
maksudnya saya mengeksplorasi itu bagaimana Mas Aman?
sosiolinguistik sudah lama saya tidak sentuh ... terakhir ketika mau ujian
lisan sebelum buat skripsi th 90 an awal.

Mas Aman sendiri tampak cukup paham ya soal lingustik?

Thanks buat sharingnya. Saya jadi bernostalgia tentang berbagai mata kuliah
linguistik di zaman kuliah ... :-)

Yang saya tidak salah ingat, arbitrernya bahasa itu juga salah satu sifat
yang bisa menjelaskan kenapa bahasa itu timbul dan mati, baik bahasa secara
umum untuk setiap etnis atau nation-state, atau sub-bahasa seperti dialek
atau bahkan idolek. gak banyak kan yang masih pake 'bokap' 'nyokap' yang
konon dipopulerkan oleh kusni kasdut buat bahasa kode ... ;-)

salam

On 12/2/05, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Bahasa memang arbitrer, tapi bahasa juga adalah cerminan pemakainya,
 cermin
 pola pikir dan sistem pergaulan komunitas pemakai dalam kehidupan. Karena
 itu sangat asik seandainya Mas Satriyo mengekpolarasi kesepakatan pemakai
 itu seperti apa? Dalam contoh-contoh tentang arabisasi' memang hanya
 lingkup sederhana, meski dalam kajian bahasa hal itu membutuhkan
 pembahasan
 yang sangat panjang.

 kesepakatan-kesepakatan pemakai bahasa--menurut saya--lebih tepat jika
 kita
 ambil contoh dalam beberapa variasi bahasa yang muncul dalam fenomena
 kemasyarakatan yang lebih spesifik, misalnya variasi bahasa kaum buruh,
 bahasa para pemilik salon, variasi bahasa lokal yang muncul akibat
 modernisasi teknologi seperti kebutuhan dalam pesan singkat (sms), bahasa
 chatting, dll. Mungkin saja fenomena bahasa akhawat termasuk juga dalam
 fenomena ini. Namun satu sisi yang cukup penting untuk kita cermati, bahwa

 varian bahasa yang muncul pada mereka pada dasarnya adalah sesuatu yang
 bersifat subyektif, identitas kelompok, dan dorongan berbeda. Apalagi jika

 kita lihat pemakaiannya bukan pada hal-hal yang dibutuhkan dalam pemakaian

 bahasa, dan tidak hanya sebatas kelompok, tapi juga meluas dalam pemakaian

 umum. Siapa yang menjamin terjadinya kesepakatan di sini? Fenomena yang
 kita
 lihat pada komunitas ABG yang sok ngenglish sehingga campur aduk tidak
 karuan dalam bahasa juga termasuk pada bagian ini.

 Hal-hal seperti ini--bagi saya--penting untuk ditekankan agar Wakil
 Presiden
 tidak perlu marah-marah mendengar puisi karena ia bisa memahaminya sesuai
 lingkupnya, bukan dengan cara ia memahaminya seperti mendengarkan laporan
 menteri di istana. Bisa jadi juga, penggunaan kaum akademisi terhadap
 bahasa
 yang bersifat serampangan--apalagi yang hanya biar disebut ilmiah--
 merupakan salah satu faktor yang menyebabkan para petani kita hanya bisa
 melongo.

 Jadi kesepakatan pengguna merupakan unsur penting dalam bahasa, tapi bukan

 kesepakatan yang akhirnya mengakibatkan kesenjangan antar pengguna bahasa
 itu sendiri. Pembahasan masalah ini saya lihat merupakan bidang-bidang
 yang
 menjadi objek kajian-kajian ilmu bahasa sosial (sosiolinguistik).

 Terima kasih

 Aman

 - Original Message -
 From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, December 01, 2005 10:56 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


  di dunia ilmu bahasa, bahasa itu arbitrer.
 
  nah, yang saya tahu sejauh ini, arbitrer itu artinya sesuai kesepakatan.

  dan
  memang begitu bahasa, bisa jalan ketika sesama penuturnya sepakat
 atasnya
  ...
 
  begono kong mos, eh kang mas ... gak arbitrer ya.
 
  PS: arbitrer=arbitrary (eng.)
 
  On 12/1/05, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   kaidah apa maksudnya mas?
   dari ilmu yang saya cangkul di bangku kuliah, fenomena yang dikenal
  dengan
   multilingual ini gejala normal dan 'manusiawi' ... dan hanya
  dianggap
   'menabrak' oleh software bahasa bagi komputer. manusia kan
  fleksibel dan
   bahasa itu arbitrer lohhh ...
  
   :-)
 
  lha, saya kan ga bilang pemakaian kaidah bahasa yang nabrak2 itu ga
  manusiawi (contohnya adalah tulisan saya sendiri :)). Jelas manusiawi
  dan tentunya subyektif seperti yang dimaksud mas Aman.
  Secara subyektif juga, saya memang tidak 'senang' dengan pemakaian
  bahasa asing yang melanggar kaidah bahasa Indonesia, tapi di era
  globalisasi sekarang ini hal tersebut memang tidak mungkin dicegah.
  Bahkan di berbagai forum resmi saya sering menemukannya. Mungkin
  sudah saatnya para munsyi merumuskan kembali istilah dalam bahasa
  Indonesia.
 
  Maksudnya bahasa itu arbiter apa? Sepengetahuan saya arbiter itu
  adalah hakim dalam arbitrase (english : arbitrator).
 
  :)




  Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam 

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
 DP: Saya kira semua orang ingin kebenaran dan keadilan ditegakkan.
 Cuma ada bermacam cara dan bermacam hasil akhir tergantung cara yg
 dipilih.

 Kita kan lagi bahas berbagai macam cara itu.  Dan mempelajari hasil
 akhirnya dari pengalaman2 sejarah. Menurut pak He-Man yg telah banyak
 mempelajari sejarah Islam, khilafah terakhir itu (Turki) bobrok.
 Kalau itu yg mau dihidupkan kembali apa gunanya?


itu kata pak he-man mas. apa hanya dia saja yang mas jadikan rujukan? sudah
pernah coba cari sendiri, at least di google deh yang gak usah repot buka2
buku ...? maaf, bukan saya meremehkan pendapat pak he-man mas, tapi sikap
dia itu membuat saya tidak terlalu membuat saya bisa menerima pendapat dia
yang sangat tendensius dan memihak/judgemental itu. kecuali ada lebih dari
satu rujukan dan semua sikapnya 'kebetulan' setali tiga uang dengan he-man,
ya wassalam ... end of story

 DP: Kehebatan pak He-Man ini ialah dia mengerti fikih dan melihat
 kekurangan2nya dibandingkan dg sistem moderen.  Dia sangat mencintai
 sesama muslim dan tidak ingin muslim terjerumus ke jurang akibat
 kejahiliyahannya sendiri.  Saya angkat topi.

 Mungkin Anda tidak melihat keprihatinannya (concern) yg mendalam
 karena cintanya dia pada sesama muslim.


then he has a funny way of expressing his love to fellow fundies and harokah
...!

 DP: Dia bukannya otomatis menjadi musuh Islam karena membela lawan
 Islam.

 Pertama dia tidak melihat bahwa secara definisi Islam itu bermusuhan
 dg Kristen dan Yahudi.  Bagi dia tidak ada itu musuh secara definisi.
 Yang dia nilai ialah sikap dan tindakan individu/kelompok. Bisa
 bermusuhan bisa tidak. Kalau salah dia bilang salah.  Kalau benar dia
 bilang benar.


untuk yang ini memang semua balik ke pribadi masing-masing, terutama ketika
merujuk ke surah 2 (al-baqarah) ayat 120. bagi saya, dan mungkin jg yang
lain, ayat ini jadi patokan bahwa itulah sifat umum yahudi dan nashrani.
tapi kan itu tidak otomatis menjadi death sentence buat yahudi dan nashrani.
ada shahabat yang tadinya yahudi lalu masuk islam dan balik menjadi orang
yang paling dibenci oleh sesama yahudi ketika itu padahal ketika masih
yahudi dia itu orang yang paling disegani dan dihormati (maaf lupa namanya).
ada juga shahabat 'ady bin hatim yang dulunya nashrani.
dan ketika di kalangan grass root teman2 yang sedang tinggi
ghirah/semangatnya dan 'kebablasan' mencap atau melabeli yahudi dan nashrani
itu begini dan begitu dan pak he-man tentu tidak suka itu, saya hanya bisa
mengatakan bahwa itu reaksi sesaat teman2 saja. saya pun dulu sesemangat
itu. tapi sejalan dengan pemahaman yang makin bertambah karena pergaulan dan
ilmu, sikap pun lebih bijak lagi, tidak hantam kromo. saudara saya (famili)
tidak sedikit yang non-muslim, entah nenek, oom, tante, keponakan. mereka
juga ingat dulu saya cukup 'jaga jarak' tapi sekarang setelah saya paham,
mereka melihat saya tidak 'sangar' lagi.
toh itu tidak berarti kita tidak waspada.
jadi termasuk ' Kalau salah dia bilang salah. Kalau benar dia bilang benar.'
maka kalo pak he-man salah ya saya bilang salah, benar saya bilang benar.
iya kan mas?

Kedua dia melihat merit (keunggulan) dari sistem Barat yg dia ingin
 diadaptasi di masyarakat muslim.  Saya juga setuju dg pandangan ini.
 Terutama jika merit itu telah dianalisa dg akal bukan cuma membeo
 doang.


masa dengan akal masih bisa mbeo mas? akal yang gak penuh mungkin ya, atau
akal-akalan. lalu, kalo sekadar merit nya saja gak masalah karena toh
khalifah umar juga mengambil merit dari sistem administrasi kaum parsi
ketika akhirnya ummat muslim bisa 'menundukkan' mereka. tapi apakah itu
berarti dari islam tidak ada merti apapun? kalaupun BELUM ada bukan berarti
TIDAK ada kan mas? masalah bobrok, sistem dan lembaga mana sih yang tidak
bobrok dalam sejarah? hanya di masa rasulullah dan khilafah empat saja saya
kira yang tidak bobrok. (hmm, pasti poin terakhir ini BAKAL disanggah ...
hehehe)

salam


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
 

Re: [wanita-muslimah] Re: nikah mut'ah

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
 saya inginkan ilmu
 (konon dulu nabi menyuruh untuk menuntut ilmu ke negeri cina. kita
 tak perlu mengait2kan bukankah di cina ada ilmu perdukunan, ilmu
 memasak babi, dst.)


karena nikah mut'ah sudah haram, ... bukankah jadi sama mas statusnya dng
ilmu perdukunan dan memasak babi? hehehe ... kidding mas.

mungkin biar gak tendensius, dari awal mas bisa minta begini:
tolong dong bantu saya memahami SEGALA SESUATU tentang nikah mut'ah ..

dengan kata-kata itu mungkin relatif jauh lebih netral dan akan utuh apa
yang mas ingin tahu tentang nikah mut'ah yang haram itu, tentu termasuk
tata-caranya... yang sekiranya pun ketika luput dijelaskan bisa kemudian
ditanyakan ... gitu lohhh mas

maaf kalo sok tahu


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-12-01 Terurut Topik Aman FatHa
Maksud saya mengekpolarasi, tentunya memberikan penjelasan yang lebih 
panjang terhadap masalah itu. Karena saya menduga dari bahasa Sampean di 
awal thread bahasa ini muncul, Sampean cukup mengerti. Nah sekarang dugaan 
saya ada benarnya, ternyata memang Sampean pernah belajar Sosiolinguistik. 
Hanya bermaksud agar bagi-bagi informasi dan pandangan secara lebih luas 
saja, hehehe.

Saya sendiri kalau dikatakan cukup paham soal linguistik, boleh jadi. Namun 
tidak sangat paham. Justru bidang saya memang linguistik di Universitas 
Azhar, tapi ya linguistik Arab, -:) yang kalau dalam mata kuliah dulu tahun 
1995 disebut Ilmu Lughah dan bagian yang lebih spesifik ke suatu bahasa 
tertentu (di sini adalah Arab) menjadi bidang tersendiri yang disebut dengan 
Fiqh Lughah.

Dalam konteks Arab sendiri, bangsa Arab sangat bersyukur dengan adanya 
al-Qur`an. Meskipun dalam perkembangan Arab, muncul banyak pengaruh dalam 
bahasa, tetapi keaslian bahasa tetap terjaga. Bahkan sekarang digalakkan 
penggunaan bahasa asli ini dalam forum-forum resmi dan tidak resmi.

Kebanyakan kawan-kawan di sini yang berada di fakultas Syariah dan 
Ushuluddin kadang-kadang kesulitan. Padahal rata-rata mereka sudah 
bertahun-tahun belajar bahasa Arab di Indonesia (pesantren khususnya). 
Kenapa? karena kebanyakan dosen kadang-kadang memberi kuliah bukan dengan 
bahasa asli, tetapi dengan bahasa pasaran. Syukur saja di fakultas saya 
dulu, kebanyakan dosen menyampaikan dengan bahasa asli sehingga kita bisa 
paham.

Pemakaian bahasa yang amburadul di komunitas Arab juga sangat banyak, 
apalagi tulisan nama toko-toko atau salon-salon. Ini sudah merupakan 
fenomena yang berbeda dengan bahasa Arab pasaran yang digunakan sebagai 
komunikasi sehari-hari oleh kebanyakan orang Arab. Saya tertawa sendiri jika 
mengingat pertama kali datang ke sini, ada tulisan berbahasa Arab (Syaarib) 
yang artinya kumis di papan-papan iklan di atas gedung. Setelah saya 
perhatikan lebih lanjut, ternyata menampilkan alat-alat elektronik, yang 
ternyata maksud tulisan itu sebenarnya adalah Sharp.

Nah maksud yang ingin saya sampaikan perihal arbitrernya bahasa sebagai 
salah satu sifat yang bisa menjelaskan kenapa bahasa itu timbul dan mati, 
adalah bagaimana pemakai bahasa bisa mempertahankan bahasanya agar tidak 
mati. Jadi ini tidak hanya terhenti pada persoalan konseptual, tapi juga 
mengarah kepada praktik bahasa dan kesadaran penuh dalam berbahasa; betapa 
pentingnya suatu bahasa.

Demikian,
Terima kasih

Aman

- Original Message - 
From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 02, 2005 4:42 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


 maksudnya saya mengeksplorasi itu bagaimana Mas Aman?
 sosiolinguistik sudah lama saya tidak sentuh ... terakhir ketika mau ujian
 lisan sebelum buat skripsi th 90 an awal.

 Mas Aman sendiri tampak cukup paham ya soal lingustik?

 Thanks buat sharingnya. Saya jadi bernostalgia tentang berbagai mata 
 kuliah
 linguistik di zaman kuliah ... :-)

 Yang saya tidak salah ingat, arbitrernya bahasa itu juga salah satu sifat
 yang bisa menjelaskan kenapa bahasa itu timbul dan mati, baik bahasa 
 secara
 umum untuk setiap etnis atau nation-state, atau sub-bahasa seperti dialek
 atau bahkan idolek. gak banyak kan yang masih pake 'bokap' 'nyokap' yang
 konon dipopulerkan oleh kusni kasdut buat bahasa kode ... ;-)

 salam

 On 12/2/05, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Bahasa memang arbitrer, tapi bahasa juga adalah cerminan pemakainya,
 cermin
 pola pikir dan sistem pergaulan komunitas pemakai dalam kehidupan. Karena
 itu sangat asik seandainya Mas Satriyo mengekpolarasi kesepakatan pemakai
 itu seperti apa? Dalam contoh-contoh tentang arabisasi' memang hanya
 lingkup sederhana, meski dalam kajian bahasa hal itu membutuhkan
 pembahasan
 yang sangat panjang.

 kesepakatan-kesepakatan pemakai bahasa--menurut saya--lebih tepat jika
 kita
 ambil contoh dalam beberapa variasi bahasa yang muncul dalam fenomena
 kemasyarakatan yang lebih spesifik, misalnya variasi bahasa kaum buruh,
 bahasa para pemilik salon, variasi bahasa lokal yang muncul akibat
 modernisasi teknologi seperti kebutuhan dalam pesan singkat (sms), bahasa
 chatting, dll. Mungkin saja fenomena bahasa akhawat termasuk juga dalam
 fenomena ini. Namun satu sisi yang cukup penting untuk kita cermati, 
 bahwa

 varian bahasa yang muncul pada mereka pada dasarnya adalah sesuatu yang
 bersifat subyektif, identitas kelompok, dan dorongan berbeda. Apalagi 
 jika

 kita lihat pemakaiannya bukan pada hal-hal yang dibutuhkan dalam 
 pemakaian

 bahasa, dan tidak hanya sebatas kelompok, tapi juga meluas dalam 
 pemakaian

 umum. Siapa yang menjamin terjadinya kesepakatan di sini? Fenomena yang
 kita
 lihat pada komunitas ABG yang sok ngenglish sehingga campur aduk tidak
 karuan dalam bahasa juga termasuk pada bagian ini.

 Hal-hal seperti ini--bagi saya--penting untuk ditekankan agar Wakil
 Presiden
 tidak perlu marah-marah 

Re: [wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Ari Condro
Membuka kembali pelajaran IPS kita, kebudayaan nasional indonesia adalah
puncak puncak capaian dari berbagai budaya suku suku di Indonesia.

Memahami terbentuknya masyarakat Indonesia, nyatalah bahwa bangsa ini
terbentuk dari melt in berbagai pengaruh kebudayaan, baik yang dari luar
dengan strategi akulturasi, asimilasi, dan sinkretisme maupun dari budaya
yang dilahirkan oleh para local genius di tanah air Indonesia.

Merujuk pada 10 unsur kebudayaan Dr. Brandes, dia mengindentifikasi bahwa
struktur kebudayaan dimulaid ari yang paling kuat di masyarakat pengaruhnya
sampai yang paling lemah, di mulai dari sistem religi, sistem kemasyrakatan
dan seterusnya.

Mbak Lina bisa mulai mengenali budayanya sendiri dari hal hal fundamental
tersebut.



salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

waiyyaa..kok aku makin bingung. Wong aku ini gak tau apa itu budaya
Amrik, Eropah, Jepang, Indonesia? Apa yang mesti dicermati atas
budaya2 ini kalo gak tau ?

Makanya aku kan nanya apa itu budaya Indonesia. Lha kata pak Chodjim
tergantung sukunya (?). Ini kan buat aku tambah bingung, apalagi
kalau dihub.kan dengan lenyapnya bangsa.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





info terkait, sikap atas 'permusuhan' yahudi-nashrani ... Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
dari milis tetangga ...

mas dana, dan netters lainnya yang sudah saling sapa dengan saya, buat info
di bawah ini, kayaknya he-man dan yang sepaham pasti dah siap dengan
amunisinya (saya antisipasi ni ceritanya ...)  hehehe

semoga menambah sesuatu ...

 WTC : Zionis 'Bush' menyeret dunia menuju perang terbesar
 Oleh : Erros Jafar mailto:[EMAIL PROTECTED] 01 Dec, 05 - 2:00 am

 Apa yang diungkap oleh Prof, Steven E. Jones, dalam investagasinya  
Why Indeed did the WTC Buildings Collapse?,   The Hidden History of 9-11
http://swaramuslim.net/more.php?id=5066_0_1_0_M semakin menambah urutan
evidence atas kebohongan  konspirasi Bush Zionist Laknatullah dalam
mencapai tujuannya memerangi Islam berkedok Memerangi Terorisme. :swf

 Who is Bush anyway ? mungkin sebagian saja khususnya umat Islam yang tahu
bush adalah seorang Zionist sejati. Tragedi WTC telah dijadikannya sebagai
alasan menyerang Osama bin Laden yang berujung Pembumi hangusan negeri Islam
Afghanistan, lalu berlanjut menyerang Saddam Husein yang berujung pembumi
hangusan negeri Irak - negeri kelahiran para nabi. Sebentar lagi mungkin
akan menyusul Iran, atau Jordania dan negeri negeri Islam lainnya dikawasan
timur tengah disekitar Israel.

 Perburuan teroris itu sekarang sudah mencapai Indonesia negeri kelahiran
para wali, dan hampir kita semua lupa akan kejahatan pokok Bush dalam
tragedi 9/11.

 Ada buku baru berjudul Stranger Than Fiction: Independent Investigation of
9-11 and The War on Terrorism http://www.apfn.org/apfn/WTC_STF.htm karya
Dr. Albert D. Pastore, Ph.D. yang diterjemahkan oleh Z.A. Maulani, mantan
Kepala Badan Intelijen tertinggi di Indonesia (BAKIN) era Habibie, dengan
judul Fitnah Itu Akhirnya Terungkap: Investigasi Peristiwa 11-9 dan Perang
Amerika Membasmi Terorisme. Saya mendapat hadiah buku tersebut langsung dari
Pak Maulani dan langsung saya baca. Begitu membuka halaman pertama, rasanya
ingin segera mengetahui halaman berikutnya. Jika semua informasi dalam buku
tersebut benar, maka sungguh sangat fantastis! Hemat saya, akan merugilah
orang-orang yang tidak membacanya, karena mereka tanpa sadar bisa menjadi
korban makar atau pengkhianatan suatu kaum yang bernama Zionis.

 Aneh memang, ternyata dunia ini tidak akan pernah sepi dari perang dan
perang. Sebuah wilayah yang damai sering terjadi justru setelah perang.
Kemudian perdamaian itu kembali terusik oleh kerakusan manusia, maka
terpeciklah kembali peperangan itu dan seterusnya hingga memutih tulang
bumi, lalu kiamat. Siapakah dalang dari semua konflik di muka bumi ini,
katakanlah peperangan multinasional yang pernah terjadi sejak Perang Dunia I
(1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945)? Albert memaparkan data-data
valid tentang loby Zionis yang dipimpin Bernard Baruch, Henry Morgenthau,
dan Harold Ickes yang berhasil menekan presiden AS Franklin D. Roosevelt
melakukan embargo pasokan minyak Jepang dengan harapan memaksa Jepang untuk
menyerang Pearl Harbour (Des, 1941). Bukti-bukti yang ada dari
dokumen-dokumen pemerintah dengan jelas memperlihatkan bahwa presiden FDR
jauh-jauh hari sebenarnya telah mengetahui akan adanya serangan Jepang itu
dan membiarkannya terjadi agar ia dapat menyeret AS ke dalam PD-II.
 Sebelumnya, dalam PD-I, ada gerakan Zionis untuk mencaplok Palestina dari
kekuasaan Daulah Utsmaniyah, yang kemudian berhasil diruntuhkan oleh Zionis
Mustafa Kemal Pasha pada 13 Maret 1924. Namun upaya kaum Zionis itu berhasil
dipatahkan oleh kekuatan Tentara Islam Khalifah Utsmaniyah. Maka loby Zionis
memanfaatkan peperangan yang saat itu terjadi antara kubu Jerman,
Austria-Hongaria, dan Turki melawan tiga kekuatan Eropa lainnya, yaitu
Inggris, Perancis, dan Rusia. Situasi ketika itu nampaknya kubu Turki akan
menang, maka loby Zionis pimpinan Chaim Weizmann, yang ia kelak menjadi
presiden pertama negara Israel, akan menyeret AS ke dalam peperangan
tersebut dengan mendukung Inggris. Jika upaya itu sukses, maka Inggris akan
memberi imbalan Palestina untuk mereka. Maka para makelar perang kaum Zionis
seperti Bernard Baruch, Louis Brandeis, Paul Warburg, Jacob Schiff berhasil
menekan presiden AS Woodrow Wilson untuk menyeret para   patriot   AS
berperang bersama Inggris melalui insiden tenggelamnya kapal penumpang
Lusitania (1916).
 Pertanyaannya sekarang adalah sudah cukupkah dunia berperang? Lyndon
Larouche, seorang tokoh ekonom dan politik terkenal yang memiliki hubungan
luas dengan jaringan intelijen dunia mengeluarkan prediksi pada bulan
Januari 2001, sebagai berikut:   Ada indikasi suatu perang besar dengan
implikasi yang luas di Timur Tengah akan terjadi. Perang itu hanya akan
terjadi bilamana pemerintah Israel bersama dengan kelompok Anglo-Amerika
tertentu menghendakinya terjadi. Sekiranya mereka menghendakinya,
serangkaian insiden untuk   membenarkan   kejadian itu dapat
diatur...   Kini Lyndon menjadi tokoh yang dipuja-puja karena prediksinya
tepat menyusul tragedi WTC 11-9.

 Seorang penulis Yahudi yang anti-Zionisme, Jack Bernstein, mengatakan: 
 Karena 

RE: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan

2005-12-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Masukan untuk dimas Krasi,
   
  Ada ilmu islam yang bagus yang bisa dipelajari dimas Krasi untuk memahami 
hal-hal yang diluar logika, coba pelajari Tasawufnya Rumi. Setelah dimas Krasi 
mendapatkan ilmu makrifat, kita bisa diskusi lebih jauh lagi tentang Keindahan 
Islam.
  Kira-kira sepuluh juta ( 10 juta ) orang Amerika belajar tentang meditasi, 
termasuk belajar Tasawuf.
  Selamat belajar.
   
  :)
   
  salam

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Nah, rupanya NOTEO salah persepsi kan dalam memahami tulisan saya... :) Dari 
awal saya tidak pernah menyebut gaib sebagai sesuatu yang tak terjangkau oleh 
indra manusia (lahir dan batin tentunya). Malah dalam tulisan-tulisan saya 
sudah saya sebutkan bahwa dulu listrik, tv, etc, etc adalah gaib. Artinya, 
orang yang hidup pada waktu itu belum bisa menjangkau hal-hal tersebut. Jadi, 
tak ada pengertian gaib selamanya... heh, heh, heh...

Namun, kalau yang sampeyan maksud itu dopamin yang ada urusannya dengan indra 
keenam etc., ya sampeyan tidak menyaksikan sendiri hal-hal dibalik itu. Ini 
saya ambil contoh saja, ketika masa pembunuhan terhadap orang PKI, salah 
seorang tetangga saya termasuk yang ikut drop-dropan (istilahnya pada waktu 
itu). Sebelum ngedrop orang-orang itu digembleng lebih dulu. Orang yang 
ngedrop itu orang kampung biasa dan jualan di pasar. Tapi, ketika komando 
ngedrop turun, mereka langsung ke daerah yang akan didrop itu. Di sana --saat 
itu-- ada tentara yang melindungi daerah itu, yaitu daerah Tandes-Surabaya. 
Karena para pengedrop tidak mau bubar, maka dianggap melawan tentara, dan 
akhirnya tentara memberondongkan peluru-pelurunya ke pengedrop.

Hasilnya? Huueeran banget Noteo, mereka para pengedrop itu tidak ada yang mati 
tertembak. Hanya peci dan baju mereka yang berlubang-lubang tertembus peluru. 
Saya menyaksikan sendiri. Padahal mereka cuma digembleng semalaman saja. Yang 
ini tentu bukan dopamin ala David Copperfield.. :))

Yang lain lagi. Ini saya diceritai mertua saya ketika mondok di pesantren 
Lirboyo. Suatu hari kambing gibas yang akan dikurbankan dalam idhul adha oleh 
kiai, diambil oleh muridnya dan disembelih untuk dimakan rame-rame. Tentu saja 
kelakuan itu dilaporkan kepada sang kiai. Singkat cerita, santri nakal itu 
diwajibkan untuk mengganti kambing yang sudah disembelih hampir putus itu. Dan, 
kambing gantiannya pun harus sama persis dengan kambing yang sudah meninggal 
dipotong lehernya itu. Santri tersebut menangis dan minta ampun dan takut 
kuawalat pada kiai. 

Pernyataan salahnya diterima kiai, lalu kambing yang disembelih itu diantarkan 
di hadapan kiai. Kemudian, si santri nakal itu diminta mengambil tanah yang 
terbasahi oleh sembelihan kambing.
Sang kiai mengusapkan tanah tersebut ke leher kambing yang hampir putus. Kata 
mertua yang menyaksikan sendiri, Astaga leher kambing itu utuh dan 
kambingnya berdiri hidup kembali.
Yang beginian jelas bukan akibat peningkatan dopamin... Debus Banten juga 
bukan dopamin..:))

Salam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of noteokrasi
Sent: Wednesday, November 30, 2005 11:40 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ketidaksetaraan Vs Kesetaraan


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Namun, otak hanyalah sarana atau hardware saja bagi akal-pikiran 
manusia.

___

Maksud saya begini, embuh ini namanya masih lihat ombak di pantai 
atau sudah minum air laut sambil menyelam di palung samudra, alat-
alat indra itu disediakan supaya manusia normal bisa 'encode' hal-
hal yang sensual (seperti cahaya terang-gelap, suara keras-lembut, 
bau menyengat-lembut, rasa asam-manis, permukaan kasar-halus). Hal-
hal yang masih sensual ini relatif bisa diukur. 

Namun demikian, kemampuan masing-masing orang mencerna pesan (kode) 
ini bervariasi: ada yang cepat, ada yang moderat, ada yang lambat, 
dan ada pula yang tidak bisa mencerna sama sekali. Demikian pula 
halnya dengan pesan yang berhubungan dengan huruf (alfa) dan angka 
(numerik). Sementara orang bisa memahami dengan mudah dan cepat, 
sebagian orang lain memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna pesan-
pesan itu. 

Ini semua sangat bergantung pada kapasitas dari piranti keras (otak) 
masing-masing. Semakin bagus mutu piranti itu, semakin cepat otak 
itu memprosesnya. 

Ketanggapan otak -dalam menjawab stimulus- dipengaruhi oleh berbagai 
hal. Salah satunya adalah kemampuan otak di dalam memfokuskan pada 
stimuli. Dopamin, hormon yang memainkan peranan penting dalam 
perasaan senang kita, juga erat kaitannya dengan proses motivasi 
seseorang. Bila tingkat dopamin rendah, motivasi rendah dan 
sebaliknya. 

Contoh, seseorang yang mempunyai penalaran numerikal rendah (sulit 
memahami/mencermati angka), penalaran verbal rendah (sulit memahami 
bahasa tanpa angka), penalaran mekanistik rendah (sulit membayangkan 
hubungan sebab-akibat mekanis), penalaran spasial rendah (sulit 
membayangkan tata-ruang), dsb, bisa berubah setelah tingkat 
dopaminnya 

Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
kalo untuk eksplorasi yang itu, jujur saya harus buka-buka buku lagi, kalo
pake search engine pasti kendala menentukan key word dan belum tentu yang
dicari ada ... beberapa kali terbukti itu. mungkin saya saja yang belum
piawai dalam menggunakan search engine ... :(

subhanallah, jadi saya sekarang tengah 'berhadapan' dengan seorang 'pakar'
bahasa arab niy ...

boleh ya mas nanti sampean sharing dengan dakoe akan hal-hal yang
berhubungan dengan bahasa arab ... asli atau ammah ... :-)

fenomena bahasa yunani kuno, indian di amerika utara dan selatan,
sanksekerta, latin, gaelic languages, dll, yang semuanya mungkin masih wujud
karena ada aksaranya, tapi berapa banyak yang hilang tanpa bekas karena tak
ada aksara? aksara sendiri adalah bagian dari kearbitreran bahasa itu
menurut saya.

untuk lebih lanjut mas, saya perlu buka2 arsip diktat kali ya. atau at least
coba cari buku wajib kuliah yang mungkin masih beredar di toko-toko buku.
karena, boleh jadi akan ada sesuatu yang baru dari sharing ini. saya juga
jadi ingat buku karangan noam chomsky, si yahudi 'jujur' yang dibenci yahudi
zionis terutama karean chomsky di bukunya 'terorisme bahasa' banyak
mengungkapkan sisi lain bahasa yang menjadi alat propaganda bahkan teror itu
sendiri ... dah baca mas. pertama terbit sekitar tahun 89 atau 90 gitu ...

On 12/2/05, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Maksud saya mengekpolarasi, tentunya memberikan penjelasan yang lebih
 panjang terhadap masalah itu. Karena saya menduga dari bahasa Sampean di
 awal thread bahasa ini muncul, Sampean cukup mengerti. Nah sekarang dugaan

 saya ada benarnya, ternyata memang Sampean pernah belajar Sosiolinguistik.

 Hanya bermaksud agar bagi-bagi informasi dan pandangan secara lebih luas
 saja, hehehe.

 Saya sendiri kalau dikatakan cukup paham soal linguistik, boleh jadi.
 Namun
 tidak sangat paham. Justru bidang saya memang linguistik di Universitas
 Azhar, tapi ya linguistik Arab, -:) yang kalau dalam mata kuliah dulu
 tahun
 1995 disebut Ilmu Lughah dan bagian yang lebih spesifik ke suatu bahasa
 tertentu (di sini adalah Arab) menjadi bidang tersendiri yang disebut
 dengan
 Fiqh Lughah.

 Dalam konteks Arab sendiri, bangsa Arab sangat bersyukur dengan adanya
 al-Qur`an. Meskipun dalam perkembangan Arab, muncul banyak pengaruh dalam
 bahasa, tetapi keaslian bahasa tetap terjaga. Bahkan sekarang digalakkan
 penggunaan bahasa asli ini dalam forum-forum resmi dan tidak resmi.

 Kebanyakan kawan-kawan di sini yang berada di fakultas Syariah dan
 Ushuluddin kadang-kadang kesulitan. Padahal rata-rata mereka sudah
 bertahun-tahun belajar bahasa Arab di Indonesia (pesantren khususnya).
 Kenapa? karena kebanyakan dosen kadang-kadang memberi kuliah bukan dengan
 bahasa asli, tetapi dengan bahasa pasaran. Syukur saja di fakultas saya
 dulu, kebanyakan dosen menyampaikan dengan bahasa asli sehingga kita bisa
 paham.

 Pemakaian bahasa yang amburadul di komunitas Arab juga sangat banyak,
 apalagi tulisan nama toko-toko atau salon-salon. Ini sudah merupakan
 fenomena yang berbeda dengan bahasa Arab pasaran yang digunakan sebagai
 komunikasi sehari-hari oleh kebanyakan orang Arab. Saya tertawa sendiri
 jika
 mengingat pertama kali datang ke sini, ada tulisan berbahasa Arab
 (Syaarib)
 yang artinya kumis di papan-papan iklan di atas gedung. Setelah saya
 perhatikan lebih lanjut, ternyata menampilkan alat-alat elektronik, yang
 ternyata maksud tulisan itu sebenarnya adalah Sharp.

 Nah maksud yang ingin saya sampaikan perihal arbitrernya bahasa sebagai
 salah satu sifat yang bisa menjelaskan kenapa bahasa itu timbul dan mati,
 adalah bagaimana pemakai bahasa bisa mempertahankan bahasanya agar tidak
 mati. Jadi ini tidak hanya terhenti pada persoalan konseptual, tapi juga
 mengarah kepada praktik bahasa dan kesadaran penuh dalam berbahasa; betapa

 pentingnya suatu bahasa.

 Demikian,
 Terima kasih

 Aman

 - Original Message -
 From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, December 02, 2005 4:42 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?


  maksudnya saya mengeksplorasi itu bagaimana Mas Aman?
  sosiolinguistik sudah lama saya tidak sentuh ... terakhir ketika mau
 ujian
  lisan sebelum buat skripsi th 90 an awal.
 
  Mas Aman sendiri tampak cukup paham ya soal lingustik?
 
  Thanks buat sharingnya. Saya jadi bernostalgia tentang berbagai mata
  kuliah
  linguistik di zaman kuliah ... :-)
 
  Yang saya tidak salah ingat, arbitrernya bahasa itu juga salah satu
 sifat
  yang bisa menjelaskan kenapa bahasa itu timbul dan mati, baik bahasa
  secara
  umum untuk setiap etnis atau nation-state, atau sub-bahasa seperti
 dialek
  atau bahkan idolek. gak banyak kan yang masih pake 'bokap' 'nyokap' yang
  konon dipopulerkan oleh kusni kasdut buat bahasa kode ... ;-)
 
  salam
 
  On 12/2/05, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Bahasa memang arbitrer, tapi bahasa juga adalah cerminan pemakainya,
  cermin
  pola pikir dan sistem pergaulan komunitas 

[wanita-muslimah] Russian researchers discover giants' graves in Syria

2005-12-01 Terurut Topik radityo djadjoeri
  http://english.pravda.ru/science/19/94/377/16560_giants.html
   
   Russian researchers discover giants' graves in Syria   
Muslims will never allow anybody to open the grave. It would be regarded as 
desecration of a grave. 
   
  12/01/2005 15:45
   
  The grave of Abel, the second son of Adam and Eve, is the most famous and 
significant grave
   
  A group of Russian scientists with Professor Ernst Muldashev at the head set 
off for an expedition to Syria, Lebanon and Egypt in the beginning of this 
year. Having visited many historical places of interest, the scientists tried 
to unravel the biggest mysteries of the human civilization. The research 
yielded sensational results. Researchers discovered the graves of gigantic 
people after the expedition found a giant's footprints in Syria. 
   
  Q: Many a legend and fairy tale say about giants and titans. Why do you think 
no giant bones have been found so far? 
   
  A: Ancient giants may have never buried their dead in the ground the way we 
do. Different people in the present-day world bury the dead differently. It is 
a custom in India to burn the dead and throw the ashes in water. It seems to me 
that ancient people put the dead bodies into sarcophaguses where the bodies 
dematerialized and turned into a kind of energy blobs that were used by living 
people for various purposes. That is why the bones of giant people may never be 
found. 
   
  Q: Did you find any? 
   
  A: No, we did not. But we found the graves of ancient giants. 
   
  Q: Could you please elaborate 
   
  A: The grave of Abel, the second son of Adam and Eve, is the most famous and 
significant grave. It is located in the vicinity of Damascus. A huge number of 
pilgrims from Arabian countries arrive here to worship. Druzes, members of an 
independent religious sect, have been guarding the grave for 300 years. They 
speak Syriac, a form of Aramaic used by various Eastern Churches. Jesus Christ 
spoke Aramaic at his time. 
   
  The tombstone of Abel's grave is a granite structure about six meters long 
and 1.80 meters wide. There are orifices on the side of the gravestone. You can 
smell a strange odor if you get closer to the orifices. 
   
  Q: Has anybody ever tried to open the grave and study the contents? 
   
  A: Muslims will never allow anybody to open the grave. It would be regarded 
as desecration of a grave. 
   
  Q: You mentioned a few graves of the giants found by your expedition, did you 
not? 
   
  A: Yes, I did. The long search finally resulted in the discovery of a several 
gigantic graves located near the city of Aleppo in Syria. The graves used to be 
a sacred place for worshippers. However, some locals told us that radical 
Muslims destroyed the cemetery a few years ago. They bulldozed the tombstones. 
We could have started an excavation on the site but we never did. We did not 
know how the locals would react to our digging in their ground. 
   
  The locals showed us another grave of a giant. It sits on top of the hill 
some 20 kilometers away from the destroyed cemetery. The locals call the place 
a grave of a 7.5-meter man. The giant was called Muhammad Attaul or 
Muhammad the Tall One. Legend has it that the giant came down from Yemen. He 
was a miracle man, he could speak a form of Arabic used by the prophet 
Muhammad. He was killed and buried on the locale. The treasure diggers 
vandalized the grave two years ago. They were caught and thrown into jail. 
Local peasants are now trying to restore the grave. They already placed a few 
boulders around it and built a stone fence. 

Q: Do you really believe that giant people were buried in those graves? 
   
  A: Nobody can tell for sure until the graves are opened and bones are found. 
But the Syrian authorities are unlikely to authorize the opening of the graves. 
   
  There are a number of inferential evidence indicating that the giants might 
have lived on Earth not so long ago. For example, in Asia you can find a very 
detailed description of Buddha. The book is titled 60 particularities and 32 
characteristics of Buddha. It says that Buddha was a very tall man, he had 
membranous fingers and toes, and 40 teeth. The above characteristics match with 
those of the people of a previous generation i.e. Atlanteans. Why should we 
disregard the legends about the giants and titans? Why should not we take into 
account the clear-cut footprints of a giant in Ain Dar? And, the last but not 
least, why should we consider the real gigantic graves as mystification? People 
have worshiped the graves since the moment of a burial.  

Discuss this article on Pravda.Ru ENGLISH FORUM

Read the original in Russian: (Translated by: Guerman Grachev)




Ungkapkan opini Anda di: 

http://mediacare.blogspot.com

http://indonesiana.multiply.com

-
 Yahoo! Personals
 Skip the bars and set-ups and start using Yahoo! Personals for free

[Non-text portions of 

[wanita-muslimah] Kiamat itu Besok Pagi

2005-12-01 Terurut Topik dadearinto
Kiamat itu Besok Pagi 


Bahwa orang yang telah mati tidak memiliki roh, dan otomatis otak dan 
perasaannya tidak berfungsi lagi, maka dari itu juga sesuatu mayat 
tidaklah merasa apa-apa. Dia, terlepas dari rasa sakit dan senang 
begitupun terbebas dari ukuran waktu dan kesadaran. Yang mungkin kita 
bicarakan di sini ialah perasaan seseorang sesudah dibangunkan Allah 
dari matinya. Keadaannya hampir bersamaan dengan perasaan orang yang 
baru bangun tidur, hal ini juga terkandung dalam ayat 39/42.

Selengkapnya klik di bawah :

http://www.myquran.org/forum/showthread.php?t=21060

wassalam





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Russian researchers discover giants' graves in Syria

2005-12-01 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ndoro Tuan Radityo,
   
  Berita itu benar-benar atau cuma kabar burung ? 
   
  salam.

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://english.pravda.ru/science/19/94/377/16560_giants.html
   
   Russian researchers discover giants' graves in Syria   
Muslims will never allow anybody to open the grave. It would be regarded as 
desecration of a grave. 
   
  12/01/2005 15:45
   
  The grave of Abel, the second son of Adam and Eve, is the most famous and 
significant grave
   
  A group of Russian scientists with Professor Ernst Muldashev at the head set 
off for an expedition to Syria, Lebanon and Egypt in the beginning of this 
year. Having visited many historical places of interest, the scientists tried 
to unravel the biggest mysteries of the human civilization. The research 
yielded sensational results. Researchers discovered the graves of gigantic 
people after the expedition found a giant's footprints in Syria. 
   
  Q: Many a legend and fairy tale say about giants and titans. Why do you think 
no giant bones have been found so far? 
   
  A: Ancient giants may have never buried their dead in the ground the way we 
do. Different people in the present-day world bury the dead differently. It is 
a custom in India to burn the dead and throw the ashes in water. It seems to me 
that ancient people put the dead bodies into sarcophaguses where the bodies 
dematerialized and turned into a kind of energy blobs that were used by living 
people for various purposes. That is why the bones of giant people may never be 
found. 
   
  Q: Did you find any? 
   
  A: No, we did not. But we found the graves of ancient giants. 
   
  Q: Could you please elaborate 
   
  A: The grave of Abel, the second son of Adam and Eve, is the most famous and 
significant grave. It is located in the vicinity of Damascus. A huge number of 
pilgrims from Arabian countries arrive here to worship. Druzes, members of an 
independent religious sect, have been guarding the grave for 300 years. They 
speak Syriac, a form of Aramaic used by various Eastern Churches. Jesus Christ 
spoke Aramaic at his time. 
   
  The tombstone of Abel's grave is a granite structure about six meters long 
and 1.80 meters wide. There are orifices on the side of the gravestone. You can 
smell a strange odor if you get closer to the orifices. 
   
  Q: Has anybody ever tried to open the grave and study the contents? 
   
  A: Muslims will never allow anybody to open the grave. It would be regarded 
as desecration of a grave. 
   
  Q: You mentioned a few graves of the giants found by your expedition, did you 
not? 
   
  A: Yes, I did. The long search finally resulted in the discovery of a several 
gigantic graves located near the city of Aleppo in Syria. The graves used to be 
a sacred place for worshippers. However, some locals told us that radical 
Muslims destroyed the cemetery a few years ago. They bulldozed the tombstones. 
We could have started an excavation on the site but we never did. We did not 
know how the locals would react to our digging in their ground. 
   
  The locals showed us another grave of a giant. It sits on top of the hill 
some 20 kilometers away from the destroyed cemetery. The locals call the place 
a grave of a 7.5-meter man. The giant was called Muhammad Attaul or 
Muhammad the Tall One. Legend has it that the giant came down from Yemen. He 
was a miracle man, he could speak a form of Arabic used by the prophet 
Muhammad. He was killed and buried on the locale. The treasure diggers 
vandalized the grave two years ago. They were caught and thrown into jail. 
Local peasants are now trying to restore the grave. They already placed a few 
boulders around it and built a stone fence. 

Q: Do you really believe that giant people were buried in those graves? 
   
  A: Nobody can tell for sure until the graves are opened and bones are found. 
But the Syrian authorities are unlikely to authorize the opening of the graves. 
   
  There are a number of inferential evidence indicating that the giants might 
have lived on Earth not so long ago. For example, in Asia you can find a very 
detailed description of Buddha. The book is titled 60 particularities and 32 
characteristics of Buddha. It says that Buddha was a very tall man, he had 
membranous fingers and toes, and 40 teeth. The above characteristics match with 
those of the people of a previous generation i.e. Atlanteans. Why should we 
disregard the legends about the giants and titans? Why should not we take into 
account the clear-cut footprints of a giant in Ain Dar? And, the last but not 
least, why should we consider the real gigantic graves as mystification? People 
have worshiped the graves since the moment of a burial.  

Discuss this article on Pravda.Ru ENGLISH FORUM

Read the original in Russian: (Translated by: Guerman Grachev)




Ungkapkan opini Anda di: 

http://mediacare.blogspot.com

http://indonesiana.multiply.com


[wanita-muslimah] Re: Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik Lina Dahlan
Kecil gedenya mah relatip. 

Kecil ato gede kalo buat ngadu domba? Kalo buat ngadu jangkrik sih 
kecil, pastinye.

Kalo emang bener ade tuh dana siluman tsb (bukan Dana Pamilih), ane 
nyaranin pade main sinetron aje deh. Sinetron gontok-gontokan dan 
saling menghujat, biar yang ngedanain seneng. Peduli amat ama nyang 
nonton.

amitaba


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Saya kemaren nganter temen mo beli rumah ke kompleks Batununggal , 
rumah
 type 135 dengan tiga kamar dan luas tanah 220 m2 harganya 1,160 
Miliar.Nilai
 uang sekarang kecil banget yah , jadi kalau Ulil c.s dapet duit 
segitu sih
 kecil lah.HNW dapat fasilitas berkali-kali lipat dari itu.Jadi 
inget bokap
 beli rumah yang sekarang ini cuma dengan ngejual vespa tahun 1978.
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, December 01, 2005 1:18 PM
 Subject: RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal
 
 
  Jadi, kalau ada yang mengatakan Ulil cs mendapat Rp 1,4 milyar, 
maka yang
 lain pun mendapatkan dana yang tidak kurang dari itu, dan 
dikiranya dana itu
 bukan dari sumber yang sama. Semua dana yang dipakai harakah itu 
ya setali
 tiga uang alias sama saja. Kalau tidak ada dana dari NEKOLIM, ya 
harakah di
 dunia pun tak akan bisa bangkit. Karena itu, terus-menerus 
waspadalah,
 jangan mau diadu domba. Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan 
PANCASILA.
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Amerika dan Islam Liberal

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
pamit shalat jumat ya Lina Dahlan
amitabh bhachannn ...
oom santi ...
santi oom ...

On 12/2/05, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Kecil gedenya mah relatip.

 Kecil ato gede kalo buat ngadu domba? Kalo buat ngadu jangkrik sih
 kecil, pastinye.

 Kalo emang bener ade tuh dana siluman tsb (bukan Dana Pamilih), ane
 nyaranin pade main sinetron aje deh. Sinetron gontok-gontokan dan
 saling menghujat, biar yang ngedanain seneng. Peduli amat ama nyang
 nonton.

 amitaba


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
 
  Saya kemaren nganter temen mo beli rumah ke kompleks Batununggal ,
 rumah
  type 135 dengan tiga kamar dan luas tanah 220 m2 harganya 1,160
 Miliar.Nilai
  uang sekarang kecil banget yah , jadi kalau Ulil c.s dapet duit
 segitu sih
  kecil lah.HNW dapat fasilitas berkali-kali lipat dari itu.Jadi
 inget bokap
  beli rumah yang sekarang ini cuma dengan ngejual vespa tahun 1978.
 
  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, December 01, 2005 1:18 PM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Amerika dan Islam Liberal
 
 
   Jadi, kalau ada yang mengatakan Ulil cs mendapat Rp 1,4 milyar,
 maka yang
  lain pun mendapatkan dana yang tidak kurang dari itu, dan
 dikiranya dana itu
  bukan dari sumber yang sama. Semua dana yang dipakai harakah itu
 ya setali
  tiga uang alias sama saja. Kalau tidak ada dana dari NEKOLIM, ya
 harakah di
  dunia pun tak akan bisa bangkit. Karena itu, terus-menerus
 waspadalah,
  jangan mau diadu domba. Hidup NKRI, dan mari kita tegakkan
 PANCASILA.
  
 







  Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 


  --
 YAHOO! GROUPS LINKS


-  Visit your group 
 wanita-muslimahhttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah
on the web.

-  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED]

-  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service http://docs.yahoo.com/info/terms/.


  --



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Lina Dahlan
Kebudayaan?, katanya ustadz chodjim bukan kebudayaan
Budaya (ku) sendiri? Betawi, maksudnya? Sunda, maksudnya?

hmmmh...aku pikir budaya asli Indonesia itu gak ada. Jadi, lenyap 
budaya berarti lenyapnya bangsa, gak berlaku buat Indonesia...

Jadi, kalo kekhalifahan (yg kata kang DP subset dr Islam) itu mau 
didirikan di Indonesia, gak usah khawatir akan melenyapkan budaya 
Indonesia dong ya? Wong budaya Indonesia gak ada tapi bangsanya 
tetep ada. Indonesia kan welcome dgn budaya apa saja. Yang penting 
kan rukun-rukun aja.

Saya mikirnya: bagus toh ada kekhalifahan Jawa, yang akan mengatur 
dan melestarikan budaya Jawa, dan begitu juga didaerah-daerah lain.

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Membuka kembali pelajaran IPS kita, kebudayaan nasional indonesia 
adalah
 puncak puncak capaian dari berbagai budaya suku suku di Indonesia.
 
 Memahami terbentuknya masyarakat Indonesia, nyatalah bahwa bangsa 
ini
 terbentuk dari melt in berbagai pengaruh kebudayaan, baik yang 
dari luar
 dengan strategi akulturasi, asimilasi, dan sinkretisme maupun dari 
budaya
 yang dilahirkan oleh para local genius di tanah air Indonesia.
 
 Merujuk pada 10 unsur kebudayaan Dr. Brandes, dia 
mengindentifikasi bahwa
 struktur kebudayaan dimulaid ari yang paling kuat di masyarakat 
pengaruhnya
 sampai yang paling lemah, di mulai dari sistem religi, sistem 
kemasyrakatan
 dan seterusnya.
 
 Mbak Lina bisa mulai mengenali budayanya sendiri dari hal hal 
fundamental
 tersebut.
 
 
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 
 waiyyaa..kok aku makin bingung. Wong aku ini gak tau apa itu budaya
 Amrik, Eropah, Jepang, Indonesia? Apa yang mesti dicermati atas
 budaya2 ini kalo gak tau ?
 
 Makanya aku kan nanya apa itu budaya Indonesia. Lha kata pak 
Chodjim
 tergantung sukunya (?). Ini kan buat aku tambah bingung, apalagi
 kalau dihub.kan dengan lenyapnya bangsa.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-12-01 Terurut Topik bmuncar
Mas He Man Yth,
IMHO, koran seperti Republika sejak awal sudah menempatkan diri 
sebagai koran umat Islam, tetapi sudah bertahun-tahun nggak ngangkat 
juga, meski gonta-ganti direksi dan personil di redaksi. Logikanya, 
kalau agama Islam dianut mayoritas warga, tentu Republika akan menjadi 
koran terbesar bukan? Nyatanya kok tidak. 
Jarang sekali berita yang dimuat di Republika memberi dampak bagi 
kehidupan orang banyak, baik langsung maupun tidak langsung. Koran ini 
bukan trendsetter secara nasional. Jadi misalnya koran ini memuat soal 
nuklir mikro pada bom Bali I, orang sudah pada faham dimana posisi 
koran ini berpijak, jadi yah... dianggap angin lalu saja oleh pembaca 
yang cerdas.
Mengenai Sabili, inilah yang saya maksud dengan penerbitan sekterian. 
Untuk Sabili kita tidak bisa berkomentar banyak kalau dikaitkan dengan 
upaya demokratisasi di Indonesia, wong memang hanya untuk kalangan 
mereka sendiri (meski dijual bebas). Jadi mau muat tulisan ini dan itu 
ya...terserahlah, gitu.
Saya rutin membaca penerbitan sejenis yaitu Hidayatullah, hanya untuk 
sekedar tahu bagaimana dinamika Islam di tanah air dari prespektif 
'umat'. Pernah ada surat pembaca di majalah ini yang protes karena 
tulisannya dianggap sering menulis Muhammadiyah secara minor. Kritik 
semacam itu menurut saya sehat dan menyenangkan, karena bahkan untuk 
majalah sekterian saja masih ada pembaca yang cerdas yang tidak asal 
menelan berita dan opini yang termuat.

Salam

  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Ketika bom bali I terjadi cuma koran Republika dan Sabili c.s yang 
memuat
 isu konyol tentang Mikro Nuke yang tidak pernah terbukti di lapangan 
dan
 pada akhirnya diketahui isu itu cuma diambil dari website orang 
Amrik
 sinting
 pemuja Hitler.Jadi apa media yang menulis berita konyol dan tidak 
dapat
 dipertanggungjawabkan seperti ini bisa dianggap kredibel...?
 
 - Original Message -
 From: bmuncar [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, December 01, 2005 7:53 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik 
paling
 Memalukan
 
 
  Mas Satriyo Yth,
  Saya perlu menanggapi kalimat, ... akibat demikian
  hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak
  pernah
  bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ..
  karena
  ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai
  pernik
  permasalahan secara jujur apa adanya...
 
  Tanggapan saya:
  1. Sejauh yang Anda maksud adalah media massa umum -- bukan 
penerbitan
  sekterian -- maka pernyataan di atas terlalu berlebihan. Sebodoh-
  bodohnya wartawan pasti sudah dibekali oleh institusinya soal 
prinsip
  dasar menulis berita yaitu: 1. Honesty (jujur); 2. Accuracy 
(akurat);
  3. Fairness (fair). Ini adalah modal dasar yang harus dimiliki
  wartawan yang secara struktural berjenjang mulai dari reporter,
  redaktur, redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.
  Wartawan yang tidak memiliki modal dasar itu akan tersingkir 
dengan
  sendirinya.
  Memutarbalikkan fakta tidak akan pernah ditolerir di newsroom.
  Sanksinya bisa sampai dipecat. Media massa yang tidak kredibel 
cepat
  atau lambat akan ditinggalkan pembacanya.
  2. Media massa yang bertanggungjawab memiliki pelatihan wartawan, 
baik
  in house training maupun pelatihan oleh lembaga dari luar 
(misalnya
  Lembaga Pers Dr Soetomo di Jakarta atau LP3Y di Yogyakarta). Di
  pelatihan ini, wartawan diajak untuk memahami posisinya dalam
  kehidupan masyarakat, yakni wartawan adalah pencari fakta dan 
biarlah
  pembaca yang menyikapi  fakta-fakta itu. Larangan utama bagi 
wartawan
  adalah mencampurkan fakta dengan opini. Berita yang 
mencampuradukkan
  fakta dan opini tidak bisa diterima.
  3. Berita yang turun kepada pembaca melalui proses mulai dari 
tulisan
  wartawan, diserahkan kepada redaktur untuk editing. Dalam editing 
ini,
  bukan hanya soal mengoreksi kalimat namun juga pertanyaan apakah
  berita itu sudah obyektif (chek and rechek, cover both side) dan 
lain-
  lain. Dari redaktur masih supervisi dari redaktur pelaksana atau
  pemimpin redaksi. Di media massa di Indonesia, ada kesepakatan tak
  tertulis yang disepakati yaitu tidak menurunkan tulisan yang
  berpotensi menimbulkan konflik SARA.
  4. Kelemahan dari kalangan umat (saya menyebut umat kira-kira yang
  sebagaimana Anda pahami) adalah melakukan judgement terlebih dulu
  dengan media massa. Dan judgment itu biasanya negatif (dianggap 
tidak
  memihak kepada 'umat'). Padahal setahu saya, pengelola media massa
  akan welcome terhadap segala wacana yang berkembang. Silakan 
wacana
  saling bertarung dan masyarakatlah yang akan menilai, mana wacana 
yang
  dianggap cocok.
 
  Begitu Mas Satriyo tanggapan saya
 
  Salam
 
 
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
AIDS in India: A lurking bomb. Click and help stop AIDS now.

Re: [wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 02, 2005 5:37 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar


 Kebudayaan?, katanya ustadz chodjim bukan kebudayaan
 Budaya (ku) sendiri? Betawi, maksudnya? Sunda, maksudnya?

 hmmmh...aku pikir budaya asli Indonesia itu gak ada. Jadi, lenyap
 budaya berarti lenyapnya bangsa, gak berlaku buat Indonesia...

 Jadi, kalo kekhalifahan (yg kata kang DP subset dr Islam) itu mau
 didirikan di Indonesia, gak usah khawatir akan melenyapkan budaya
 Indonesia dong ya? Wong budaya Indonesia gak ada tapi bangsanya
 tetep ada. Indonesia kan welcome dgn budaya apa saja. Yang penting
 kan rukun-rukun aja.

 Saya mikirnya: bagus toh ada kekhalifahan Jawa, yang akan mengatur
 dan melestarikan budaya Jawa, dan begitu juga didaerah-daerah lain.

ikutan ya mbak,

Untuk bisa memberikan 'tag benar salah' pada paragrafnya mbak Lina ini,
sebetulnya bergantung pada jawaban mbak Lina akan pertanyaan mbak Lina ini
merasa orang mana?.

Ketika jawabannya orang Indonesia, budaya Indonesia itu sangat-sangat
jelas. Ya budaya asli suku-sukunya, ya budaya hasil akulturasi, ya budaya
yang diakui secara nasional, ya budaya yang sedang dibentuk dan akan
dibentuk. Termasuk artefak-artefaknya spt. UUD, Pancasila dll.

Ketika jawabannya misalnya orang Betawi dan nggak ngerasa orang
Indonesia, ya budaya Indonesia memang jadi hal yang nggak jelas. Melihat
tari saman spt. melihat budaya orang lain, melihat candi Borobudur spt.
punya orang lain, melihat gedung MPR/DPR spt. melihat gedungnya orang lain,
melihat SBY spt. presiden suku penjajah ;)

mungkin begitu ya...

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: oman abdurahman [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 02, 2005 5:41 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar


 Kita kembangkan sedikit tentang kebudayaan Nasional ini kaitannya dengan
 hukum nasional. Kita ketahui bersama bahwa hukum nasional itu didominasi
 oleh warisan penjajah, dalam hal ini adalah hukum Belanda. Nah, apabila
 hukum itu juga merupakan hasil dari sebuah kebudayaan, mestinya hukum
 nasional itu adalah produk budaya nasional juga. Pertanyaannya: mampukah
 hukum-hukum adat suku-suku di Indonesia ini menjelma menjadi hukum
nasional?
 Apa keuntungan dan kerugiannya jika hal itu diwujudkan?
 Apakah hal itu
 perlu? Mungkinkah di era golablisasi seperti sekarang ini Indonesia
memiliki
 hukum nasional yang berasal dri akar budayanya sendiri? Jika ya, apa
 hambatannya?


IMHO,

MAMPU, selama hukum2 itu semua memberikan kemaslahatan kepada masyarakat
umum.
Dan MUNGKIN. Hambatannya sebetulnya nation building yang belum kuat.
Bangsa Indonesia itu belum menjadi konsensus utuh, spt. yang tercermin
dalam banyak pendapat temen2 di milis ini.

Salam
Ary




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
baiknya ganti thread saja ...

On 12/2/05, bmuncar [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Mas He Man Yth,
 IMHO, koran seperti Republika sejak awal sudah menempatkan diri
 sebagai koran umat Islam, tetapi sudah bertahun-tahun nggak ngangkat
 juga, meski gonta-ganti direksi dan personil di redaksi. Logikanya,
 kalau agama Islam dianut mayoritas warga, tentu Republika akan menjadi
 koran terbesar bukan? Nyatanya kok tidak.
 Jarang sekali berita yang dimuat di Republika memberi dampak bagi
 kehidupan orang banyak, baik langsung maupun tidak langsung. Koran ini
 bukan trendsetter secara nasional. Jadi misalnya koran ini memuat soal
 nuklir mikro pada bom Bali I, orang sudah pada faham dimana posisi
 koran ini berpijak, jadi yah... dianggap angin lalu saja oleh pembaca
 yang cerdas.
 Mengenai Sabili, inilah yang saya maksud dengan penerbitan sekterian.
 Untuk Sabili kita tidak bisa berkomentar banyak kalau dikaitkan dengan
 upaya demokratisasi di Indonesia, wong memang hanya untuk kalangan
 mereka sendiri (meski dijual bebas). Jadi mau muat tulisan ini dan itu
 ya...terserahlah, gitu.
 Saya rutin membaca penerbitan sejenis yaitu Hidayatullah, hanya untuk
 sekedar tahu bagaimana dinamika Islam di tanah air dari prespektif
 'umat'. Pernah ada surat pembaca di majalah ini yang protes karena
 tulisannya dianggap sering menulis Muhammadiyah secara minor. Kritik
 semacam itu menurut saya sehat dan menyenangkan, karena bahkan untuk
 majalah sekterian saja masih ada pembaca yang cerdas yang tidak asal
 menelan berita dan opini yang termuat.

 Salam



 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
 
  Ketika bom bali I terjadi cuma koran Republika dan Sabili c.s yang
 memuat
  isu konyol tentang Mikro Nuke yang tidak pernah terbukti di lapangan
 dan
  pada akhirnya diketahui isu itu cuma diambil dari website orang
 Amrik
  sinting
  pemuja Hitler.Jadi apa media yang menulis berita konyol dan tidak
 dapat
  dipertanggungjawabkan seperti ini bisa dianggap kredibel...?
 
  - Original Message -
  From: bmuncar [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, December 01, 2005 7:53 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik
 paling
  Memalukan
 
 
   Mas Satriyo Yth,
   Saya perlu menanggapi kalimat, ... akibat demikian
   hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak
   pernah
   bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ..
   karena
   ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai
   pernik
   permasalahan secara jujur apa adanya...
  
   Tanggapan saya:
   1. Sejauh yang Anda maksud adalah media massa umum -- bukan
 penerbitan
   sekterian -- maka pernyataan di atas terlalu berlebihan. Sebodoh-
   bodohnya wartawan pasti sudah dibekali oleh institusinya soal
 prinsip
   dasar menulis berita yaitu: 1. Honesty (jujur); 2. Accuracy
 (akurat);
   3. Fairness (fair). Ini adalah modal dasar yang harus dimiliki
   wartawan yang secara struktural berjenjang mulai dari reporter,
   redaktur, redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.
   Wartawan yang tidak memiliki modal dasar itu akan tersingkir
 dengan
   sendirinya.
   Memutarbalikkan fakta tidak akan pernah ditolerir di newsroom.
   Sanksinya bisa sampai dipecat. Media massa yang tidak kredibel
 cepat
   atau lambat akan ditinggalkan pembacanya.
   2. Media massa yang bertanggungjawab memiliki pelatihan wartawan,
 baik
   in house training maupun pelatihan oleh lembaga dari luar
 (misalnya
   Lembaga Pers Dr Soetomo di Jakarta atau LP3Y di Yogyakarta). Di
   pelatihan ini, wartawan diajak untuk memahami posisinya dalam
   kehidupan masyarakat, yakni wartawan adalah pencari fakta dan
 biarlah
   pembaca yang menyikapi  fakta-fakta itu. Larangan utama bagi
 wartawan
   adalah mencampurkan fakta dengan opini. Berita yang
 mencampuradukkan
   fakta dan opini tidak bisa diterima.
   3. Berita yang turun kepada pembaca melalui proses mulai dari
 tulisan
   wartawan, diserahkan kepada redaktur untuk editing. Dalam editing
 ini,
   bukan hanya soal mengoreksi kalimat namun juga pertanyaan apakah
   berita itu sudah obyektif (chek and rechek, cover both side) dan
 lain-
   lain. Dari redaktur masih supervisi dari redaktur pelaksana atau
   pemimpin redaksi. Di media massa di Indonesia, ada kesepakatan tak
   tertulis yang disepakati yaitu tidak menurunkan tulisan yang
   berpotensi menimbulkan konflik SARA.
   4. Kelemahan dari kalangan umat (saya menyebut umat kira-kira yang
   sebagaimana Anda pahami) adalah melakukan judgement terlebih dulu
   dengan media massa. Dan judgment itu biasanya negatif (dianggap
 tidak
   memihak kepada 'umat'). Padahal setahu saya, pengelola media massa
   akan welcome terhadap segala wacana yang berkembang. Silakan
 wacana
   saling bertarung dan masyarakatlah yang akan menilai, mana wacana
 yang
   dianggap cocok.
  
   Begitu Mas Satriyo tanggapan saya
  
   Salam
  
  
  
 






  Milis Wanita Muslimah
 

[wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar

2005-12-01 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 - Original Message -
 From: oman abdurahman [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, December 02, 2005 5:41 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar
 
 
  Kita kembangkan sedikit tentang kebudayaan Nasional ini kaitannya 
dengan
  hukum nasional. Kita ketahui bersama bahwa hukum nasional itu 
didominasi
  oleh warisan penjajah, dalam hal ini adalah hukum Belanda. Nah, 
apabila
  hukum itu juga merupakan hasil dari sebuah kebudayaan, mestinya 
hukum
  nasional itu adalah produk budaya nasional juga. Pertanyaannya: 
mampukah
  hukum-hukum adat suku-suku di Indonesia ini menjelma menjadi hukum
 nasional?
  Apa keuntungan dan kerugiannya jika hal itu diwujudkan?
  Apakah hal itu
  perlu? Mungkinkah di era golablisasi seperti sekarang ini 
Indonesia
 memiliki
  hukum nasional yang berasal dri akar budayanya sendiri? Jika ya, 
apa
  hambatannya?
 
 
 IMHO,
 
 MAMPU, selama hukum2 itu semua memberikan kemaslahatan kepada 
masyarakat
 umum.
 Dan MUNGKIN. Hambatannya sebetulnya nation building yang belum 
kuat.
 Bangsa Indonesia itu belum menjadi konsensus utuh, spt. yang 
tercermin
 dalam banyak pendapat temen2 di milis ini.
 
 Salam
 Ary

pembangunan 'nation and character building' dulu pernah di cetuskan 
oleh BK, karena RI merupakan 'melting pot too' dan umurnya juga baru 
seumur jagung (pada waktu itu). Mungkin ada yang bisa sharing 
bagaimana kebijakan BK dalam merumuskan hal tsb?   





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: budaya dan bangsa--Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Ari Condro
abak ariela4ever,

sebuah kisah kecil dari ppiindia tulisan danardono hadinoto berkaitan dengan
national building dan kebijakan melting pot.

sebuah kisah yang justru jauh dari fakta masa kini, karena masyarakat saat
ini yang mayoritas digiring supaya menjadi makin fundamentalis dan menolak
kenyataan bahwa wajah kita adalah pluralitas.

salam,
Ari Condro

1.
===
Bung Karno dan bung Hatta mengupayakan mulai tahun 50an awal (sampai
tahun 1949 ibukota kita di Jogya, jadi tamu Sri Sultan HB ke IX),
agar seluruh unsur warga campur aduk. Gereja dibangun diwilayah yang
juga banyak Islam, mesjid juga ditempat yang banyak Kristen, dsb.
Hanya kuil Hindu India tetap di Pasar Baru. Kami, yang mengalami
tahun 50an dan 60an merasakan sekali keeratan kebangsaan ini.

Sejak akhir era Suharto, mulai ada kefanatikan, lalu juga timbul
tuntutan mayo mino. Sampai sekarang. Warga juga menjawab tantangan
zaman ini,mas, penduduk Dayak mengusir warga Non Kristen dari Madura..
Di Malukku proses gebuk gebukan antar kampung terjadi.

Banyak yang ingin kembali ke masa Belanda. Dahulu dipaksa pisah
pisah, sekarang sukarela pisah pisah. Kalau gak di-pisah pisah ya
ribut terus..


2.
===
Yep, rasa persaudaraan tiga etnis ini, Bosami, Bolaang-Mongondow,
Sangir-Talaud dan Minahasa lebih kuat dari sentiment keagamaan. Disana ada
orang Jaton, Jawa Tondano, keturunan para perajurit Diponegoro yang ikut
dalam pembuangan, hidup ditengah masyarakat Kristen di Tondano. Mereka
islami, berbudaya jawa, namun fasih berbahasa daerah (bukan bahasa malayu
Manado), yang malah jarang dikuasai oleh kebanyakan orang Manado.

Inilah contoh positif, rasa kebangsaan yang kuat diatas pertasaan
solidaritas keagamaan.  Bangsa lain, yang seagama, tak lebih dekat pertalian
darah, dengan sesama kita, yang beda agama.  Semoga tak ada seruan atau
himbauan apapun yang memisahkan kita!  Padamu Negeri..

Salam
danardono

Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] schrieb:

klo diliat daerah sulawesi utara (Minahasa, Bolaang-Mongondow,
Sanger-talaud) memang gak seperti daerah2 lain yang rawan konflik agama,
karena orang2 nya berpikiran terbuka..., di kota mnado udah banyak di
bangun mesjid oleh pendatang, tp orang2 minahasa gak curiga or punya
pikiran sempit...kan motto nya torang samua basodara..gitu looh..pak..

salam gaul deh...
Carla



- Original Message -
From: ariel [EMAIL PROTECTED]

pembangunan 'nation and character building' dulu pernah di cetuskan
oleh BK, karena RI merupakan 'melting pot too' dan umurnya juga baru
seumur jagung (pada waktu itu). Mungkin ada yang bisa sharing
bagaimana kebijakan BK dalam merumuskan hal tsb?





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-12-01 Terurut Topik bmuncar
Mas Satriyo Yth,
Saya maklum, soal hidden agenda -- dan satunya lagi teori konspirasi -
- memang yang sering didengung-dengungkan oleh 'umat'. Semoga saja ini 
bukan wujud dari rasa tidak berdaya dalam menghadapi arus informasi 
yang ternyata lebih dipercaya umat (yang ini umat tanpa tanda petik).
Syukurlah Mas Satriyo sudah tahu banyak tentang jurnalisme. Maksud 
saya mbok 'umat' juga jangan mudah mencari kambing hitam, gitu. Lha 
'umat' sendiri yang bertikai kok media massa yang disalahkan. Ini kan 
seperti pepatah buruk muka cermin dibelah. Mending wajah 'umat' itu 
yang dibikin cantik Mas, jangan cerminnya yang dipecahin...he...he...

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 bmuncar yth juga,
 
 alhamdulillah, saya memang banyak dapat masukan ilmu dan wawasan 
dengan
 milis seperti ini. terima kasih atas infonya yang mencerahkan.
 
 bmuncar yang budiman, apa yang diposting buat saya semua sudah saya 
pahami,
 baik dari sharing sesama teman yang bergulat dibidang juralistik, 
dan dari
 sejumlah kursus jurnalistik yang pernah saya ikuti.
 
 dari semua poin yang disampaikan, saya kira ada yang terlewat dan 
memang
 karena poin ini 'hidden' sifatnya, yaitu SIAPA yang memiliki media 
yang
 bersangkutan. apakah saya mengada-ada? seberapapun objektif, fair, 
dan
 accountablenya para juru pena dan para koleganya, putusan terakhir 
bukanlah
 di mereka. bukankah media itu sendiri tidak lepas dari berbagai 
kepentingan?
 
 buat he-man, dan gaya serta sikapnya yang buat saya gemes, saya gak 
masalah
 mau anda labeli atau cap apa media yang mencoba 'membela' ummat 
islam, toh
 tetap saja mereka banyak memberi kontribusi buat ummat. he-man suka 
atau
 tidak.
 
 di dunia ini ada yang ideal ada yang real ... dan masing-masing 
tergantung
 bagaimana kita mau melihatnya juga. ada yang benar jadi salah dan
 sebaliknya. dan memang ujung-ujungnya hanya di hari akhir saja kita 
akan
 tahu bahwa selama hidup kita di sisi yang mana ...
 
 rabbanaa afrigh alainaa shabran... (maaf, terarabisasi dikit ni, 
agak
 canggung kalo diindonesiakan ... btw, 'indonesia' itu asalnya dari 
bahasa
 arab bukan ya? hehehe ...)
 
 On 12/1/05, bmuncar [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
   Mas Satriyo Yth,
  Saya perlu menanggapi kalimat, ... akibat demikian
  hebatnya pemutarbalikan fakta oleh media massa yang notabene tidak
  pernah
  bisa objektif dan melihat permasalahan dari dua sisi dng adil, ..
  karena
  ummat memang tidak punya 'corong' resmi untuk membeberkan berbagai
  pernik
  permasalahan secara jujur apa adanya...
 
  Tanggapan saya:
  1. Sejauh yang Anda maksud adalah media massa umum -- bukan 
penerbitan
  sekterian -- maka pernyataan di atas terlalu berlebihan. Sebodoh-
  bodohnya wartawan pasti sudah dibekali oleh institusinya soal 
prinsip
  dasar menulis berita yaitu: 1. Honesty (jujur); 2. Accuracy 
(akurat);
  3. Fairness (fair). Ini adalah modal dasar yang harus dimiliki
  wartawan yang secara struktural berjenjang mulai dari reporter,
  redaktur, redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.
  Wartawan yang tidak memiliki modal dasar itu akan tersingkir 
dengan
  sendirinya.
  Memutarbalikkan fakta tidak akan pernah ditolerir di newsroom.
  Sanksinya bisa sampai dipecat. Media massa yang tidak kredibel 
cepat
  atau lambat akan ditinggalkan pembacanya.
  2. Media massa yang bertanggungjawab memiliki pelatihan wartawan, 
baik
  in house training maupun pelatihan oleh lembaga dari luar 
(misalnya
  Lembaga Pers Dr Soetomo di Jakarta atau LP3Y di Yogyakarta). Di
  pelatihan ini, wartawan diajak untuk memahami posisinya dalam
  kehidupan masyarakat, yakni wartawan adalah pencari fakta dan 
biarlah
  pembaca yang menyikapi  fakta-fakta itu. Larangan utama bagi 
wartawan
  adalah mencampurkan fakta dengan opini. Berita yang 
mencampuradukkan
  fakta dan opini tidak bisa diterima.
  3. Berita yang turun kepada pembaca melalui proses mulai dari 
tulisan
  wartawan, diserahkan kepada redaktur untuk editing. Dalam editing 
ini,
  bukan hanya soal mengoreksi kalimat namun juga pertanyaan apakah
  berita itu sudah obyektif (chek and rechek, cover both side) dan 
lain-
  lain. Dari redaktur masih supervisi dari redaktur pelaksana atau
  pemimpin redaksi. Di media massa di Indonesia, ada kesepakatan tak
  tertulis yang disepakati yaitu tidak menurunkan tulisan yang
  berpotensi menimbulkan konflik SARA.
  4. Kelemahan dari kalangan umat (saya menyebut umat kira-kira yang
  sebagaimana Anda pahami) adalah melakukan judgement terlebih dulu
  dengan media massa. Dan judgment itu biasanya negatif (dianggap 
tidak
  memihak kepada 'umat'). Padahal setahu saya, pengelola media massa
  akan welcome terhadap segala wacana yang berkembang. Silakan 
wacana
  saling bertarung dan masyarakatlah yang akan menilai, mana wacana 
yang
  dianggap cocok.
 
  Begitu Mas Satriyo tanggapan saya
 
  Salam
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  
   mohon maaf, saya 

Re: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling Memalukan

2005-12-01 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message -
From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 02, 2005 8:22 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sekolah Ustadz/Tragedi Akademik paling
Memalukan


 baiknya ganti thread saja ...

 On 12/2/05, bmuncar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Mas He Man Yth,
  IMHO, koran seperti Republika sejak awal sudah menempatkan diri
  sebagai koran umat Islam, tetapi sudah bertahun-tahun nggak ngangkat
  juga, meski gonta-ganti direksi dan personil di redaksi. Logikanya,
  kalau agama Islam dianut mayoritas warga, tentu Republika akan menjadi
  koran terbesar bukan? Nyatanya kok tidak.

mas bmuncar,

Awal republika sebetulnya bagus, dengan menunggangi baju keislaman,
langsung meroket menjadi nomor dua (saat itu). Masa awal krisis, Republika
mulai nggak sadar takaran. IMHO, Republika jatuh ketika mulai masuk
percaturan politik praktis dengan bersikap partisan. Pasar itu kejam, ketika
kelihatan ngawur dan partisan ya langsung ditinggal.

Beberapa tahun ini memang Republika mulai berbenah lagi, tapi menghilangkan
kebiasaan lama memang nggak gampang. ^_^

Salam
Ary




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: opini buat ummat ... mana media islam?

2005-12-01 Terurut Topik bmuncar
Mas Satriyo Yth,
Wah...wahkok emosional gitu, Mas. Minta maaf deh kalau Anda 
tersinggung dengan tulisan saya. Tetapi baiknya kan tidak melakukan 
serangan personal gitu. Lha saya tidak menyebut Anda tidak cerdas kok.
..Tetapi ya sudah, sekali lagi maaf.

Salam


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

  IMHO, koran seperti Republika sejak awal sudah menempatkan diri
  sebagai koran umat Islam, tetapi sudah bertahun-tahun nggak 
ngangkat
  juga, meski gonta-ganti direksi dan personil di redaksi. 
Logikanya,
  kalau agama Islam dianut mayoritas warga, tentu Republika akan 
menjadi
  koran terbesar bukan? Nyatanya kok tidak.
 
 
 sekedar info bmuncar, Republika itu perlu restu dan 'pentahbisan' 
dari
 Suharto yang mantan presiden itu. apa iya kalo murni sebagai koran 
ummat
 Islam namanya sesuai? (hmm ... pasti ada yang nyeletuk nih..)
 yang saya tahu dan ingat, pendahulunya lah Berita Buana, yang memang 
lebih
 islami dibanding Republika. setelah Republika lahir, Berita Buana 
kembali
 jadi koran antah berantah.
 tap ... siapa tahu sejarah saya beda dari bmuncar. mohon maaf 
kalo gitu.
 tapi sejauh ini saya lihat TIDAK ADA koran islam. kecuali yang 
ngaku-ngaku!
 logika yang mana mas? jadi koran terbesar? di indonesia? kan ini 
bukan
 negara islam?!
 wajar dong yang terbesar yang macam kompas itu.
 indonesia hanya negara MUSLIM (beda kan dengan ISLAM) terbesar. 
buktinya,
 hukumnya saja yang bawa burung! maaf kalo jadi sinis ...
 
 Jarang sekali berita yang dimuat di Republika memberi dampak bagi
  kehidupan orang banyak, baik langsung maupun tidak langsung.
 
 
  memang Republika itu bagian dari grand design. yang punya si erick 
tohir
 sekarang, yang juga punya hanamasa, golf digest, pokoke dari mahaka 
group
 deh!
 konon, habibe kesel ketika tahu orang macam erick tohir yang bisa 
'ngapusi'
 sosok adi sasono buat 'jual' majority stake ke mahaka. habibie 
merasa adi
 aji mumpung tanpa melihat siapa erick. dan yang anda amati ya partly 
true,
 kontribusi ke ummat nyaris tidak terasa, ada tapi tak terasa! jangan 
bilang
 gak ada tanpa fakta! mana buktinya gak ada. saya punya buktinya: 
saya
 sendiri! anda?
 
 Koran ini bukan trendsetter secara nasional. Jadi misalnya koran ini 
memuat
  soal nuklir mikro pada bom Bali I, orang sudah pada faham dimana 
posisi
  koran ini berpijak, jadi yah... dianggap angin lalu saja oleh 
pembaca
  yang cerdas.
 
 
 memang dari mana sih Republika ini memungut info tentang mikronuk 
kalo bukan
 dari sumber lain yang memang ilmiah? anda memang lebih suka yakin ya 
bangsa
 sendiri yang biang kerok! pantas saja mudah diobok-obok negeri ini. 
naif
 sekali kalo memang bangsa kita sebodoh itu mau mengorbankan 
bangsanya
 sendiri. apa anda mau dituduh begitu? bukti untuk sikap anda itu ada 
menurut
 saya. ya itu, lebih suka mengorbankan bangsa sendiri dengan percaya 
hasil
 info asing dari pada mencoba mencari alternate possiblity bahwa 
sangat
 mungkin anasir asing yang bermain! hmm... malang sekali ...
 
 
  Mengenai Sabili, inilah yang saya maksud dengan penerbitan 
sekterian.
  Untuk Sabili kita tidak bisa berkomentar banyak kalau dikaitkan 
dengan
  upaya demokratisasi di Indonesia, wong memang hanya untuk kalangan
  mereka sendiri (meski dijual bebas). Jadi mau muat tulisan ini dan 
itu
  ya...terserahlah, gitu.
 
 
 Ooh ... karean beritanya tidak mengikuti mainstream yang banyak 
disuapi info
 asing tertentu yang cenderung dominan dan dari media besar yang 
tidak ambil
 pusing buat menumbalkan anak bangsa, plus fakta bahwa memang sabili 
buat
 kalangan sendiri, PASTI sabili itu sektarian yang isinya BODOH?! 
wah,...
 analisis yang CANGGIH ... apalagi yang belum anda kemukakan? pasti 
banyak
 deh ... bmuncar gitu lohhh ...
 
 Saya rutin membaca penerbitan sejenis yaitu Hidayatullah, hanya 
untuk
  sekedar tahu bagaimana dinamika Islam di tanah air dari prespektif
  'umat'. Pernah ada surat pembaca di majalah ini yang protes karena
  tulisannya dianggap sering menulis Muhammadiyah secara minor. 
Kritik
  semacam itu menurut saya sehat dan menyenangkan, karena bahkan 
untuk
  majalah sekterian saja masih ada pembaca yang cerdas yang tidak 
asal
  menelan berita dan opini yang termuat.
 
 
 paling gampang memang kasih label ... sektarian, pembaca yang 
cerdas, dll.
 tapi memang gak seru ya kalo muslim itu rukun semua. gak laku media 
massa
 dan penjara! kan memang 'no news is good news'!
 
 Salam
 
 
 PS: sekedar mencoba menunjukkan satu kemungkinan tanggapan atas 
tulisan
 anda. saya bisa memakai pendekatan dan gaya lain, tapi buat kali 
ini, inilah
 yang saya pilih. gak cerdas? kan memang mewakili kaum sektarian!
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM