[wanita-muslimah] Siapakah Orang Normal?

2006-03-26 Terurut Topik radityo djadjoeri
Siapakah Orang Normal?
Oleh Sawitri Supardi Sadarjoen   psikolog

  http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0603/26/konsultasi/2535824.htm  
---Kita sering 
diganggu pertanyaan dalam diri, apakah kita seorang yang   normal Atau 
terjadi percakapan sebagai berikut, Adakah sesuatu   yang aneh pada orang yang 
berdiri di pintu itu? Saya mendengar orang   itu pernah mencoba bunuh diri; 
atau Kok si Amir hari ini aneh ya?Ungkapan-ungkapan di atas mendorong 
kita memahami memang ada rentang   klasifikasi perilaku yang membedakan satu 
orang dengan orang lain.   Namun demikian, pertanyaan itu sulit dijawab dengan 
tepat karena   kondisi psikologis seseorang selalu terkait dengan rentang   
dimensional. Apa artinya?Artinya, tidak ada penggolongan normal (sehat 
mental) dan   abnormalitas perilaku (gila) seseorang yang dapat dibedakan dari  
 penggolongan secara tegas dan absolut, karena pemahamannya mengandung   makna 
elastis (bisa bergeser kesana kemari).Bila kita cermati, maka tidak dapat
 dipungkiri adanya kenyataan   relasi dinamis antara ketangguhan kepribadian 
seseorang dan derajat   tekanan yang dihadapi seseorang dalam hidupnya.
Orang yang normal pada dasarnya memiliki kepribadian relatif paling   tangguh 
sehingga tekanan yang seekstrem apa pun akan membuat orang   normal mampu 
mengatasinya. Sementara itu, orang neurotik pada   dasarnya memang memiliki 
ketangguhan pribadi yang rentan yang membuat   reaksi seminimal apa pun akan 
membuat orang neurotik menampilkan   ketegangan emosional.Untuk itu, para 
pakar psikologi dan psikiatri berupaya membuat   klasifikasi manusia ke dalam 
enam golongan yang berbeda intensitas   ketegangan emosional dengan urutan 
ketangguhan emosi semakin tinggi,   sebagai berikut:a. Normalb. 
Neurosisc. Psikosis: pasien yang biasanya membutuhkan perawatan mental 
khusus   di rumah sakit jiwa.d. Psikopat: orang yang tidak mampu menerapkan 
tatanan norma dan   aturan yang berlaku dalam lingkungannya.e. Defektif 
mental:
 orang yang mengalami hambatan perkembangan   intelektual.f. Kelompok 
perilaku lain-lain, orang yang menunjukkan berbagai   perilaku menyimpang yang 
sulit digolongkan dalam golongan perilaku   tertentu.Kondisi mental
Makna relatif dalam penggolongan tersebut menjelaskan bahwa orang   normal 
tidak berarti memiliki kondisi kesehatan mental sempurna.   Mungkin saja yang 
tergolong normal menampilkan gejala gangguan   perilaku sering disebut 
eksentrik dalam bingkai keluarga, misalnya.   Namun, pada bingkai sosial lain 
ia dapat berfungsi optimal.Kata normal merupakan istilah relatif, artinya 
apa yang diterima di   suatu lingkungan bisa dipertimbangkan sebagai suatu yang 
tidak normal   di komunitas lain.Atas dasar pemahaman di atas, dapat 
diungkap bahwa orang yang   diklasifikasi sebagai kelompok normal seyogianya 
memiliki beberapa   kualifikasi sebagai berikut:a. Mereka harus menunjukkan 
tanda-tanda kematangan emosional, mampu   memisahkan diri secara wajar dengan
 orangtua mereka, dalam artian   mampu melepaskan diri secara mulus dari 
ketergantungan emosional   dengan figur kedua orangtuanya.b. Mereka 
memiliki kemampuan menerima realitas.Artinya, mampu menerima bagaimanapun 
kondisi lingkungan sebagai   realitas yang harus dihadapi secara dewasa dan 
bertanggung jawab. Ia   melihat kenyataan hidup dalam dunia konflik dan 
kerancuan,   kriminalitas, perceraian, dan percobaan bunuh diri.c. Mereka 
memiliki kepribadian fleksibel, dapat beradaptasi pada   situasi yang berubah 
sehingga tidak mengalami kesulitan menempatkan   diri dalam lingkungan sosial 
mana pun. Rahasia dari penyesuaian   dirinya terletak pada kemampuan menjadikan 
emosinya berada di bawah   kendali intelektualnya.d. Mereka memiliki 
kapasitas mengasihi seseorang atau sesuatu yang   diperlukan untuk mengalirnya 
kehidupan normal. Sebelum kita memiliki   kemampuan memberikan kasih, kita juga 
harus memiliki kasih dalam diri   dan terhadap diri sendiri.e. Mereka
 seyogianya memiliki filsafat hidup yang tangguh sehingga   mampu mengatasi dan 
menghadapi komplikasi yang mungkin saja terjadi   dalam kehidupan sehari-hari.  
  Menentukan posisiDunia memang sangat membutuhkan lebih banyak orang 
normal untuk   bertahan mengelak dari pengaruh perilaku dan emosi negatif dari 
lima   golongan perilaku manusia lain tersebut di atas.Jadi dapat 
disimpulkan bahwa orang yang normal adalah orang yang   dapat menentukan 
posisinya dalam lingkup sosial di mana dia berada.   Orang normal juga menerima 
dengan jiwa besar kekurangan dan   kelebihannya di samping kelebihan dan 
kekurangan orang lain, mampu   memanfaatkan kelebihannya untuk mengompensasi 
kekurangannya bagi   mengoptimalkan prestasi biopsikososioapritualnya.Untuk 
itu, seyogianyalah orang normal memiliki kemampuan menganalisis   diri dan 
tegas berupaya mencapai tahap kematangan 

[wanita-muslimah] Cultivating the seeds of democracy

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
http://www.latimes.com/news/printedition/opinion/la-oe-ibrahim25mar25,1,7277134.story?coll=la-news-commentctrack=1cset=true

Cultivating the seeds of democracy

By Anwar Ibrahim, ANWAR IBRAHIM is a former finance minister and deputy prime 
minister of Malaysia. He is a visiting professor at Georgetown University's 
School of Foreign Service in Washington.
March 25, 2006 


SINCE 9/11, the United States has pursued what the White House calls a forward 
strategy of freedom predicated on the belief that a dearth of democracy in 
Muslim countries has led to the spread of a deadly strain of Islamic extremism. 
Emboldened by a hard-won ideological victory over the regimes in Eastern Europe 
during the Cold War, the U.S. once again has sought to foment democracy abroad 
to ensure security at home.

However, as the first returns come in on this democratization effort in the 
Muslim world, there is growing anxiety in the U.S. about the resulting 
character of these nascent, freely elected governments. Some have begun to even 
question whether these countries have the innate ability to sustain democracy.

  
Although it cannot be denied that U.S. initiatives for reform have contributed 
significantly to developments in the Middle East, fear is growing that radicals 
may hijack democracy. Recent Islamist electoral successes in Iran, Egypt and 
the Palestinian territories have given rise to questions about the ability of 
liberal forces to prevail against fundamentalism. 

For the United States, the fear is real, though perhaps tinged with a bit of 
Islamophobia: How terrible an irony it would be if this grand effort to spread 
liberty abroad resulted in anti-U.S. Islamic states imposing Sharia, or Islamic 
law, on their people. 

The example of Hamas' ascension in Gaza and the West Bank presents obvious 
difficulties. But it would be fallacious to assume that it was democracy that 
voted in Islamic extremism. More correctly, it was the years of corruption and 
abuse of power of the Fatah-led administration that voted Hamas into power. If 
the exercise of democracy is about venting the people's anger and 
dissatisfaction with the powers that be, then the outcome was a foregone 
conclusion. 

Be that as it may, there are some who say that stability not liberty is what 
the U.S. should be promoting throughout the Islamic world. Their view is that 
championing electoral democracy does not immediately serve U.S. interests 
abroad, particularly in the war on terrorism, and that the hearts and minds of 
terrorists and suicide bombers are not turned by the virtues of democracy. They 
say the war against terrorism must be waged with an iron hand, not kid gloves 
woven from the fabric of constitutional liberties. 

These views on democracy and stability in the Muslim world are not only wrong 
but carry grave consequences. 

In a way, Washington's strategy may be viewed as expiation for past sins, when 
the U.S. was a stumbling block to democracy in the Middle East. Iran was a 
democracy in 1953 when the CIA engineered the coup that transformed it into an 
absolute monarchy. The U.S. also has supported other tyrants in the region, 
including, of course, Saddam Hussein. All of this in the name of stability and 
security in the decades-long confrontation with the communist bloc.

Is Washington really caught between the Scylla of supporting dictators and the 
Charybdis of promoting democracies that could bring Islamist radicals to power? 

THE BEST ANSWERS to the question of whether America should reassess its 
strategy lie in Indonesia and Turkey, refreshing examples of Muslim democratic 
self-assertion.

Seven years ago, Indonesia plunged headlong into democracy after more than 30 
years of autocratic dictatorship. As the largest Muslim nation in the world, it 
stands out as perhaps the most significant political phenomenon in the recent 
history of democracy. Indonesians have gone to the polls twice since, and they 
overwhelmingly rejected the Islamist radicals, who then tried to push their 
agenda through other avenues. Again, this was met with a resounding no by the 
Indonesian people, including major Muslim organizations.

The press in Indonesia is free, and the elections are fair. Fundamental 
liberties are enshrined in the constitution and fully recognized and respected 
by the powers that be. For example, unlike in neighboring Malaysia, Indonesians 
may gather to protest government decisions and policies without fear of 
reprisals. Arbitrary arrests and political detentions are unheard of.

As fledgling democracies, Indonesia and Turkey still have a long way to go. In 
Indonesia, it is in fulfilling the socioeconomic objectives of democracy that 
can only happen over time. In Turkey, the containment of an unrestricted 
military establishment has aided in that country's European Union ascension. 
Nevertheless, they now stand as beacons, both for Muslim nations and for those 
who seek to help them.

To be successful in its 

Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
Apakah mempelajari anatomi manusia tidak bertentangan dengnan undang-undang 
anti porno?


- Original Message - 
From: Riris Andono Ahmad [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 25, 2006 11:52 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex,



 DI Fakultas Kedokteran UGM juga menarik...
 Awal tahun 90'an... banyak mahasiswi yang convert ke jilbab.. dan
 sebagian besar jilbab pulau kelapa.. melambai-lambai sampai ke pantai..
 (OOT: saya suka ngeri kalau liat mbak jilbab yang model begini
 mbonceng motor, soalnya jilbab yang melambai-lambai tersebut suka
 nyaris menyentuh rantai motornya.. yang bisa saya lakukan sih cuma
 berdoa agar mereka tetap dalam lindunganNya, soalnya takut kalo mau
 ngomentari jilbab tersebut malah di kira ngapa-ngapain)

 Semakin tahun fenomena ini gak menurun, tapi mengalami perubahan..
 dalam mode berjilbab.. semakin kesini semakin banyak yang tampil
 modis, warna warni..  yang pasti menarik hati.. (tapi gak sampai
 menarik yang lain lho..)
 btw.. slogan mahasiswa untuk kampusnya saat ini adalah Medical GMU
 tempat dokter segaul-gaulnya.. :p

 btw lagi.. saat ini di kampus FK ada larangan resmi untuk memakai
 cadar bagi mahasiswinya (yang berjilbab tentu saja.. soalnya belum
 ada yang tanpa jilbab tapi pake cadar.. :D) di lingkungan kampus
 tengok kiri.. kanan..  duh.. jangan2 ada somasi melayang yah.. :p


 Donnie


 =
 On 25 Mar 06, at 8:48, sarinesia wrote:

 pengalaman kemaren jalan2 ke kampus-kampus Yogya sambil mengamati cara
 berpakaian para wanitanya.

 Di MIPA KIMIA UGM, saya lihat hampir 100% wanitanya berjilbab. Padahal
 di situ tidak ada aturan bahwa wanita harus berjilbab.

 Sedangkan di kampus2 yg katanya Islam seperti UAD (Ahmad Dahlan) dan
 UMY (Muhammadiyah) malahan terbuka semua.. yaa hot lah. Padahal saya
 yakin sekali di kampus2 yg berbasis Muhammadiyah, para pengambil
 kebijakan sebenarnya geram sekali ingin menerapkan jilbabisasi di
 kampus. Tapi atas pertimbangan tertentu mereka membebaskan para
 mahasiswinya untuk bebas berpakaian asal rapi dan sopan.. tapi
 kenyataannya pakainnya kebanyakan seksi-seksi.

 Saya mengambil kesimpulan bahwa, masalah jilbabisasi ini kalau dipaksa
 malah tidak berhasil, namun kalau dibiarkan terjadi secara alamiah..
 malahan efektif seperti di MIPA UGM.

 Lha... masalah RUU APP ini khaan..  juga maunya dipaksakan. saya yakin
 -seyakinnya (berani tarohan) gak akan berhasil. sebab penolakannya
 tentu juga akan radikal.. seimbang dgn pemaksaannya tersebut.
 Contohnya di Bali ada yg demo telanjang, itu adalah penolakan secara
 radikal.. sebab anjuran kebaikan juga dilakukan secara radikal.

 pemaksaan di dalam agama itu tidak ada rumusnya. dalam qur'an
 disebutkan,tidak ada paksaan dalam agama, sebab telah jelas mana yg
 benar dan mana yg salah.

 namun para fundies menempuh cara lain yaitu tetap dengan jalur
 kekerasan dgn memanfaatkan negara sebagai tameng. Lha.. al-qur'an kok
 dilawan sama para fundies.. katanya berdasarkan qur'an dan sunnah.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED]
 wrote:


 Itulah Ni Londo kekuatiran saya kalau produk2 hukum macam RUU APP
 goal, efek samping lainnya, bisa tambah makin kampungan kelak
 orang2
 Indonesia (wah bisa dianggap pro pornografi nih :).

 Ini pengalaman saya berada di sebuah negeri yg semua perempuan kudu
 berpakaian serba tertutup: Mata kaum laki2 di negeri itu liar ketika
 ketemu perempuan asing!
 Sungguh, saya rasakan mata mereka merabai badan dari ujung atas
 sampai bawah, padahal pakaian saya juga berlengan panjang (waktu itu
 bulan2 musim dingin).

 Hati ini ngeri betul waktu harus sendirian menunggu untuk beberapa
 jam
 di bandara negeri mereka yang sepi, terus2an kawatir diganggu cowok
 yang matanya pada liar itu.
 Jantung hampir berhenti rasanya ketika sedang di toilet saya dengar
 ada orang lain masuk, saya sampai angkat kedua kaki sementara
 duduk di
 toilet, menahan napas, supaya orang tersebut tidak menyangka ada
 orang
  lain di wc (takut diperkosa!). Alhamdulillah, rupanya orang tersebut
 cuma sebentar ambil sesuatu rupanya (belum tentu juga orang jahat
 sih)

 **kalo ini termasuk berpikir stereotypical nggak ya? :)**

 I.









  Yahoo! Groups Sponsor  
 ~--
 Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope
 and healing
 http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
  
 ~-

 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
 masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a 

[wanita-muslimah] Agama Hindu Kaharingan [ sumber Kalteng pos ]

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
Agama Kaharingan Menurut Sejarah (1)
Drs Rangkap I Nau : 2003-09-09 08:44:49

Sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, pernah 
melawan penjajahan Belanda meletus di mana-mana, tak terkecuali di tanah Dayak. 
Para tokoh bersatu-padu tidak memandang, suku, agama atau pendidikan, 
kesemuanya melakukan perang gerilya sehingga dikenal Gerilya Merah Putih 
dengan berciri topi hitam lancip dengan tanda merah putih kecil, dikenal para 
tokohnya seperti Tjilik Riwut, Mahir Mahar, G Obos, Kapten Mulyono, Ibung 
Bangas RK. Sawong, Samudin Aman dan lainnya.

Bagian 2
Drs Rangkap I Nau : 2003-09-09 08:44:49

Seiring dengan gencarnya Gerilya Merah Putih pada tahun 1950 Umat Kaharingan 
bersatu dalam sebuah Kongres di Tangkahen, dari hasil kongres tersebut dibentuk 
kelembagaan Kaharingan dengan nama Serikat Kaharingan Dayak Indonesia (SKDI) 
sebagai upaya untuk memperkuat tuntutan berdirinya serikat Kaharingan Dayak 
Indonesia sebagai partai politik, pada tahun 1953 mengadakan kongres di Bahu 
Palawa, dan salah satu mosi terpenting yang dihasilkan adalah menuntut agar 
pada pemilu 1955, kalau Kalteng menjadi provinsi tersendiri, maka umat 
Kaharingan bisa lebih berperan besar dalam membangun daerah Kalteng. Ternyata 
tuntutan tersebut belum bisa dikabulkan, hanya 3 daerah yang dikabulkan menjadi 
provinsi yaitu Provinsi Kaltim, Kalbar, dan Kalsel. Sedangkan Kalteng akan 
dibentuk 3 tahun kemudian. Merasa tuntutan tersebut menemui jalan buntu segenap 
orang Dayak mengadakan gerakan kolektif melalui Gerakan Mandau Talawang 
Pancasila (GMTPS) untuk sektor tanah Dayak dipimpin oleh Sahari Andong (Tokoh 
Kaharingan/ketua Umum SKDI) berkedudukan di Tangkahen, di bawah pimpinan 
Panglima CH Simbar yang dikenal dengan Panglima Uria Mapas. Akhirnya setelah 
dilaksanakan Kongres Rakyat Kalteng di Banjarmasin 5 Desember 1956, tuntutan 
tersebut dikabulkan. Dan Provinsi Kalteng dibentuk Undang-Undang Darurat No 10 
tahun 1957, tentang pembentukan daerah Swatantra Tingkat I Kalteng. Besar 
harapan Umat Kaharingan setelah pembentukan daerah Swatantra Tingkat I Kalteng, 
bahwa agama Helu Kaharingan akan diurus seperti agama-agama lainnya. Namun 
impian ini tetaplah impian, harapan tinggal harapan, seperti ungkapan Badan 
Jasmani kita adalah warga Negara RI, tetapi rohani kita belum menjadi warga 
Negera RI. Untuk lebih menyempurnakan Kelembagaan Agama Hindu Kaharingan, pada 
tahun 1971, SKDI berubah nama menjadi Majelis Besar Alim Ulama Kaharingan 
Indonesia (MB-AUKI) dan organisasi tersebut telah menghasilkan beberapa 
keputusan tentang kegiatan keagamaan (beribadat/basarah), buku-buku keagamaan 
(panaturan, Kandayu, dll). Kegiatan keagamaan dan buku-buku keagamaan 
tersebutlah yang digunakan oleh Umat Kaharingan sampai sekarang . Walaupun 
dalam kesehariannya umat Kaharingan tetap melaksanakan aktivitas keagamaannya, 
namun keberadaan masih belum dapat diakui dalam negara kesatuan RI ini. Hal ini 
berdampak langsung kepada setiap pemeluk agama Kaharingan, sebagai contoh 
kesulitan mendapatkan pendidikan agama di sekolah-sekolah sampai perguruan 
tinggi, langkanya pegawai negeri beragama Kaharingan, tidak berjalannya proses 
pembinaan bagi pemeluk Agama Kaharingan dan masih banyak lagi. Dan yang lebih 
fatal lagi terjadi tahun 1979, saat Mendagri dipimpin oleh Jenderal Amir 
Machmud, mengeluarkan kebijakan dalam mengisi KTP, yang menyatakan bahwa untuk 
kolom agama bagi yang bukan beragama Islam, Kristen Katolik, Hindu dan Budha di 
buat tanda Strip (-) dan akibatnya Kaharingan terkenal di Kalteng, setelah 
petunjuk ini sampai ke pemerintah yang paling bawah, timbul gejolak. Bahkan ada 
yang telah mengibarkan bendera putih, sebagai tanda Kaharingan telah berakhir. 
Sudah tentu umat Kaharingan sangat keberatan. Untuk mengatasi keadaan yang 
semakin memanas ini, harus segera dicari jalan keluar yang terbaik, salah satu 
cara yang dilakukan adalah melakukan pertemuan-pertemuan dengan pemerintah.(*) 

Penulis, Ketua Umum Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat Palangka Raya 
Periode 2002-2007

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Massa di Yogya Desak DPR Sahkan RUU-APP

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
  Sabtu, 25 Maret 2006  Dukungan kepada DPR untuk segera mensahkan RUU-APP
masih terus tejadi. Di Yogyakarta,  ribuan massa Forum Ukhuwah Islamiyah
unjukrasa desak RUU-APP

Hidayatullah.com--Jika RUU APP tidak segera disahkan, maka bukan hanya yang
`dzalim` saja yang kena akibatnya, tetapi seluruh rakyat Indonesia akan
menanggung hukuman, kata tokoh masyarakat KH Sunardi Sahuli, sebagaimana
dikutip *Antara*.

Ribuan massa itu tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka  berunjukrasa di simpang empat Kantor Pos
Yogyakarta, Jumat, kemarin dan  mendesak DPR RI segera mengesahkan Rancangan
Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) menjadi UU.

Massa FUI DIY itu berasal dari berbagai elemen masyarakat di antaranya
Majelis Ulama Indonesia (MUI), PW Muhammadiyah, Jangkar Islam, Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), serta partai dan ormas Islam lain.

Jika RUU APP tidak segera disahkan, maka bukan hanya yang `dzalim` saja
yang kena akibatnya, tetapi seluruh rakyat Indonesia akan menanggung
hukuman, kata tokoh masyarakat KH Sunardi Sahuli dalam orasinya.

Menurut dia, pornografi dan pornoaksi merupakan salah satu  penyebab
terjadinya dekadensi moralitas bangsa. Oleh karena  itu, negara sebagai
representasi kekuasaan bangsa perlu melakukan  penyelamatan dengan segera
membentuk suatu payung hukum yang  memuat pelarangan pornografi dan
pornoaksi.

Ia juga menyayangkan mengapa justru banyak kaum wanita yang tidak bersedia
dilindungi oleh peraturan itu. Saat ini wanita lebih suka diperalat oleh
media yang menonjolkan pornografi demi komersialisme.

Tampil seksi di kalangan wanita justru dianggap sebagai prestasi dan karir
yang  membanggakan, katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh akademisi yang mewakili Gerakan Anti
Pornografi dan Pornoaksi Yogyakarta (Grapyak), Bambang Purwoko yang
mengatakan: Tidak benar jika RUU APP membelenggu perempuan karena hanya
perempuan yang suka membuka aurat saja yang akan dihukum, bukan perempuan
beriman.

Selama ini banyak tindakan kriminal diawali dari pornografi, sehingga DPR
harus terus melanjutkan pembahasan RUU APP tanpa menghilangkan substansi dan
diksi `anti` dalam rancangan tersebut, katanya.

Aksi yang juga diikuti para pelajar Islam itu berlangsung tertib meskipun
membuat arus lalu lintas terganggu karena banyaknya massa yang berkumpul di
tengah simpang empat jalan nol kilometer Yogyakarta tersebut.

Selain Yogyakarta, di Surabaya gelombang demontrasi mendukung DPR mensahkan
RUU-APP juga terjadi. Kemarin, ratusan pelajar berunjukrasa di depan Kantor
Grahadi di Jalan Pemuda guna mendesak agar DPR segere mensahkan RUU itu.
(ant/cha)


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Hamas Akan Melawan Sampai Israel Angkat Kaki

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
  Kamis, 23 Maret 2006  Kendati Barat dan dunia internasional terus menekan
Hamas agar semakin lunak terhadap Israel, gerakan perjuangan Palestina
merdeka ini tegar untuk tetap melawan Israel


*Hidayatullah.com--Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah *(Hamas) tetap
istiqomah dalam perjuangannya. Meski gerekan perjuangan demi kemedekaan
Palestina terus di bawah tekanan Amerika Serikat dan dunia internasional,
Hamas tetap memegang teguh pendirian mereka untuk menghancurkan Israel.
Kemarin, pemimpin Hamas yang berada di pengasingan, Khaled Meshaal,
menyatakan bahwa Hamas akan tetap melancarkan perlawanan terhadap Israel.

Israel tidak akan bertahan terus menerus dengan pendudukan yang mereka
lakukan. Mereka harus memilih. Ini merupakan pesan yang harus benar-benar
mereka pahami, kata Meshaal dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), kemarin.
Selanjutnya, pemimpin politik Hamas itu menyatakan bahwa segenap rakyat
Palestina dan seluruh faksi yang ada, termasuk Hamas, berhak melakukan
perlawanan.

Hamas sejak lama terus berjuang melawan panjajah Israel yang merampas tanah
warga Palestina. Sejumlah upaya gerakan telah dilakukan, diantaranya adalah
*intifadah, *dan bom *syahadah*, meski kemudian sejumlah media Barat
memperolok-oloknya dengan membuat cap, 'Islam radikal'.

Hamas tetap bersumpah untuk menghancurkan negara Yahudi itu jika mereka
tetap tidak mau angkat kaki dari tanah Palestina.

Selama Israel masih menduduki Palestina dan selama kebijakan AS terhadap
Timur Tengah masih bias, terorisme yang ditakutkan AS justru akan semakin
meningkat. Karena, sebenarnya sumber semuanya itu adalah kesalahan kebijakan
AS yang justru ibarat menambahkan minyak ke dalam api yang sedang menyala,
terang tokoh Hamas yang menetap di Damaskus, Syiria tersebut.

Meshaal menegaskan bahwa Hamas akan menolak semua tekanan yang datang dari
dunia internasional hingga Israel bersedia mengakui hak-hak Palestina.
Sangat tidak masuk akal jika sebagai korban, Palestina selalu ditekan untuk
mengakui hak-hak pembunuh dan penjajahnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah
perubahan yang signifikan dari Israel, untuk mengakui hak-hak dasar
Palestina, kata Meshaal.

Selanjutnya, tokoh Hamas yang dilahirkan di Silwad, Tepi Barat itu
menyampaikan pesannya untuk presiden AS George W Bush. Menurutnya, Bush
seharusnya bertindak lebih bijaksana agar tidak memperparah kesalahan yang
telah diperbuatnya. Proses perdamaian Timur Tengah menuntut Washington
untuk menerapkan kebijakan yang tidak berat sebelah dan menjaga jarak yang
sama dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik, tandasnya.

Setelah Hamas membentuk pemerintahan Palestina yang baru dengan dominasi
kelompoknya, AS dan negara Uni Eropa (UE) menyatakan akan menghentikan
aliran dana finansial mereka pada Otoritas Palestina. Namun, Rabu lalu,
Hamas menegaskan bahwa Palestina akan tetap bisa bertahan tanpa bantuan AS
dan UE. Untuk terus mendukung berjalannya pemerintahan, Hamas akan
mengupayakan bantuan dana dari negara-negara Muslim. (jp/rtr/cha)


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Islam dan Barat

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
21 Mar 2006 - 5:20 pm

Oleh : Ahmad Syafii Maarif

Karena mengabaikan isu-isu sentral dan terpaku oleh masalah pinggiran,
Islam dan Barat seolah-olah sedang berhadapan satu sama lain. Buku
Huntington tentang Benturan Peradaban-Peradaban (1996) semakin
memperburuk suasana, sekalipun yang sedang berbenturan itu katanya
tidak hanya Barat dan Islam, tetapi juga Barat dan Konfusianisme.
Kritik terhadap hipotesis Huntington ini sudah merebak dari segala
penjuru, tetapi tetap saja ada yang percaya.

Semakin orang percaya, semakin tampak bahwa Huntington berada di pihak
yang benar. Suasana semakin tak terkendali setelah tragedi 11
September 2001 yang meluluhlantakkan gedung kembar di New York oleh
beberapa pelaku Arab Muslim. Dunia Islam mengutuk tragedi ini dengan
cara yang sangat keras, tetapi tetap saja Barat, khususnya Presiden
Bush menuduh orang Islam sebagai teroris. Kelanjutannya adalah
penghancuran Afghanistan dan Irak oleh Amerika dan sekutunya.
Akibatnya sebagian orang Islam menjadi putus asa dan memberi balasan
dengan cara yang cukup menakutkan: bom bunuh diri yang menghantui
dunia, termasuk dunia Muslim.


Dewan Gereja Dunia dalam sidangnya di Porto Alegre, Brazilia, 14-23
Februari 2006, telah mengkritik penggunaan kekuatan konter teror [oleh
Amerika dan sekutunya] yang ternyata telah membuahkan kerusakan dan
rasa takut di kalangan rakyat yang terkena. Sebagaimana kita ketahui,
tuduhan terhadap Irak punya senjata pembunuh massal hanyalah sebuah
isapan jempol. Sayangnya protes pemimpin gereja itu sudah sangat
terlambat dan tidak langsung menyebut Amerika, setelah bumi Irak babak
belur dihantam bom Barat dan bom perang saudara. Kita tidak tahu sudah
berapa puluh ribu nyawa melayang, termasuk tentara Amerika dan
sekutunya sebagai biaya dari petualangan imperialistik ini. PBB tak
berdaya menyetop ambisi perang para petualang ini.

Ajaibnya adalah Amerika hanya berani menghantam negara-negara kecil
yang lemah dengan dalih pre-emptive strike (pukul dulu). Coba misalnya
berani mengutik Cina karena pohon nuklirnya cukup dahsyat, Amerika
pasti akan berfikir seribu kali. Sekarang Iran juga sedang dibidik
karena program nuklirnya, sementara Israel malah dibantu untuk
mengembangkan senjata nuklir yang mematikan itu. Sikap diskriminatif
ini telah semakin memperburuk hubungan Barat dan Islam, padahal dari
1,3 miliar umat Islam di muka bumi, sekitar 99 persen plus adalah
manusia pencinta damai dan anti perang.

Mengapa suasana buruk ini masih saja berlangsung dan budaya saling
tidak percaya malah semakin kuat? Dua sarjana Barat yang faham Islam
telah memberi jawaban. Pertama, setengah abad yang lalu Wilfred
Cantwell Smith dengan karya klasiknya Islam in Modern History.
Bergenfield, N.J.: New American Library, 1959, hlm. 305); kedua, Karen
Armstrong melalui beberapa karyanya yang berkaitan Islam dan nabi
Muhammad.

Smith mengakui bahwa dunia Islam sarat dengan masalah akibat
ketertinggalan mereka dalam perlombaan peradaban. Tetapi peradaban
Barat dan gereja Kristen juga punya masalah bila berhubungan dengan
Islam. Smith menulis: baik Barat maupun Kristen, tidak punya
kemampuan untuk mengakui bahwa mereka menggunakan planet ini bukan
bersama mereka yang inferior tetapi dengan mereka yang sederajat.
Selama peradaban Barat secara intelektual, sosial, politik, dan
ekonomi, dan gereja Kristen secara teologis, tidak dapat memperlakukan
pihak lain dengan rasa hormat yang mendasar, keduanya pada gilirannya
pasti akan gagal menerima kenyataan-kenyataan abad ke-20 [dan abad
ke-21]. Masalah yang muncul di sini tentu saja berkaitan dengan
persoalan yang amat dalam karena kita telah menyentuh Islam.

Armstrong mendukung pendapat Smith ini. Dia menulis: Kenyataannya
adalah bahwa Islam dan Barat memiliki tradisi yang sama. Sejak zaman
Nabi Muhammad, umat Islam telah mengakui ini, tetapi Barat tidak mau
menerimanya. Kini sebagian orang Islam mulai menentang kultur Ahli
Kitab, yang telah menghina dan merendahkan mereka. Mereka bahkan telah
mulai mengislamkan kebencian baru mereka itu. (Lih. Muhammad: A
Biography of the Prophet. New York: HarperCollins, 1993, hlm. 266).

Sebagai kelompok manusia yang dihina dan dipepetkan, memang sebagian
kecil Muslim telah memilih mati dari pada hidup. Maka dikembangkanlah
semacam teologi maut dengan iming-iming surga dengan segala
kebahagiaan yang sedang menunggu. Ungkapan Armstrong mengislamkan
kebencian baru sungguh patut kita perhatikan. Kita di sini adalah
Barat dan Muslim. Dunia tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa budaya
saling percaya. Syaratnya adalah: Barat harus meninggalkan
kepongahannya yang mengundang perlawanan. Sebaliknya umat Islam harus
pula membuang jauh-jauh teologi mautnya, sebab pasti akan berujung
dengan kehancuran diri sendiri dan orang lain. Islam bukan untuk
menghancurkan, tetapi untuk membangun peradaban yang adil dan ramah.


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP 

[wanita-muslimah] RUU APP dan Isu Disintregrasi

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
16 Mar 2006 - 1:40 pm
Oleh : Adian Husaini
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)

Dalam sebuah aksi penggalangan penolakan terhadap RUU Antipornografi
dan Pornoaksi (RUU APP) di berbagai jaringan internet, terdapat
ungkapan: ''Pro dan kontra sehubungan dengan Rancangan Undang-Undang
Antipornografi dan Pornoaksi telah memasuki tahap yang sangat
membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.''

Para penentang RUU APP memang sudah lama menggulirkan isu berbahaya
dan sensitif bagi bangsa Indonesia ini. Gertakan dan ultimatum sengaja
disebarkan melalui media massa. Dan masyarakat Bali menjadi salah satu
yang dieksploitasi. Bahwa, jika RUU APP disahkan, maka mereka akan
memisahkan diri dari NKRI.

Bersamaan dengan isu disintegrasi bangsa, sebagian kalangan juga
menggulirkan isu Arabisasi. Seorang budayawan liberal dengan bangganya
menulis artikel berjudul 'RUU Porno': Arab atau Indonesia. Di berbagai
tayangan televisi dan media cetak, bertebaran kata-kata bahwa RUU APP
ini hanya mengadopsi kepentingan salah satu kelompok (baca: Islam).


Meneror

Gertakan dan ultimatum semacam itu cukup efektif menjadi bahan teror
mental politisi Muslim. Sebagian politisi Muslim di DPR berusaha
membuktikan tidak ada 'bau Islam' dalam RUU APP. Seolah-olah
membenarkan asumsi bahwa aspirasi Islam adalah 'barang haram' di
Indonesia, karena membahayakan integrasi bangsa.

Mereka kemudian berusaha membuktikan bahwa RUU APP murni mengadopsi
nilai-nilai bangsa dan untuk kepentingan seluruh bangsa. Ini bukan RUU
Islam. Tidak benar ada Islamisasi dalam RUU APP ini. Tapi tentu saja
argumen-argumen itu tampak lucu. Karena kenyataannya, yang sangat
aktif mendukung RUU APP adalah ormas-ormas Islam dan ibu-ibu
berjilbab.

Umat Islam --kecuali yang pro-pornografi-- memang sangat
berkepentingan dengan RUU ini. Sebab sasaran utama aksi pornografi dan
pornoaksi adalah kaum Muslim yang merupakan mayoritas bangsa ini.
Indonesia adalah negara Islam (anggota OKI). Maka, aspirasi Islam
dalam perundang-undangan adalah hal yang 'halal' di negara ini.
Nilai-nilai Islam secara legal-formal juga merupakan sumber nilai dan
hukum yang sah bagi negara ini.

Bahkan, melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
menegaskan: ''...kami berkeyakinan bahwa Piagam Jakarta tertanggal 22
Juni 1945 menjiwai Undang-undang Dasar 1945 dan adalah merupakan satu
rangkaian kesatuan dengan konstitusi tersebut.''

Prof Notonagoro, guru besar UGM, memberikan arti kata ''menjiwai''
dalam dekrit tersebut sebagai berikut: ''...bahwa Piagam Jakarta
menjiwai UUD 1945, khususnya terhadap pembukaannya dan Pasal 29, pasal
mana harus menjadi dasar bagi kehidupan hukum di bidang keagamaan...
yaitu bahwa dengan demikian, kepada perkataan Ketuhanan dalam
Pembukaan UUD 1945 dapat diberikan arti Ketuhanan dengan kewajiban
bagi umat Islam menjalankan syariatnya.''

Bahkan, menurut guru besar hukum adat dan hukum Islam UI, Prof
Hazairin, kata ''negara menjamin kemerdekaan...'' (Pasal 29 Ayat 2 UUD
1945) tidak hanya menempatkan negara dalam posisi pasif, tetapi juga
dalam posisi aktif, yaitu ''negara berkewajiban menjalankan syariat
agama Islam.''

Dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, Indonesia memang negeri
Muslim. Adalah sangat wajar jika aspirasi dan nilai-nilai Islam
menjadi pijakan bagi bangsa ini. Amerika Serikat, meskipun mengaku
sekuler-liberal, dengan tegas menyatakan diri sebagai masyarakat dan
bangsa Kristen. Tahun 1811, Mahkamah Agung AS menyatakan: ''We are a
Christian people''. Dan tahun 1892, mereka menegaskan lagi: ''This is
a Christian Nation''.


Wacana klasik

Isu disintegrasi dalam kaitan dengan aspirasi Islam di Indonesia sudah
menjadi wacana klasik dalam sejarah Indonesia. Untuk menggagalkan
Piagam Jakarta, kaum Kristen di Indonesia Timur mengancam untuk
meninggalkan NKRI. Tahun 1997, kaum Kristen di Indonesia menerbitkan
buku Beginikah Kemerdekaan Kita. Dalam artikelnya yang berjudul
Harapan Masa Depan Indonesia, Pendeta Dr P Oktavianus, mencatat bahwa
sewaktu ada ide akan membentuk Indonesia menjadi negara agama,
Indonesia bagian Timur dengan tegas menolak dan hanya mau bergabung
dengan Republik jika Indonesia menjadi negara kesatuan.

Yang dimaksud Oktavianus adalah penerapan Piagam Jakarta, yang oleh
Soekarno sendiri dinyatakan sebagai jalan kompromi antara golongan
Islam dengan golongan kebangsaan. Peristiwa itu sendiri hingga kini
masih terselimut misteri. Siapa sebenarnya opsir Jepang yang mengaku
menerima pesan dari kaum Kristen Indonesia Timur agar tujuh kata dalam
Mukaddimah UUD 1945 dicabut?

Hingga akhir hayatnya, Hatta belum mengungkapnya. Dr M Natsir, pendiri
DDII, menyebut peristiwa 18 Agustus 1945 itu sebagai ''Peristiwa
ultimatum terhadap Republik Indonesia yang baru saja diproklamirkan''.

Mengomentari ancaman pihak Kristen di tahun 1945 itu, Natsir menulis:
''Menyambut hari Proklamasi 17 Agustus kita bertahmied. Menyambut hari
besoknya, 18 Agustus, kita beristighfar. Insya Allah umat Islam tidak
akan lupa.'' Menurut Natsir, 

[wanita-muslimah] Jeni Suhardani : Suara Takbir Memberikan Ketenangan Jiwa

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
21 Mar 2006 - 6:26 pm

Nama baptis saya, Maria Magdalena Jeni Suhardani, berasal dari
keluarga Kristen Katolik yang kental. Saya lahir di Malang (Jawa
Timur), 28 Juli 1964. Ayah dan ibu saya pengurus gereja yang cukup
disegani di daerah itu. Maka, tak heran pendidikan agama merupakan
prioritas utama bagi saya. Bayangkan, dari TK hingga SMA, selalu di
lembaga pendidikan Katolik, sehingga pengetahuan dan keyakinan saya
mengenai agama Katolik, tidak diragukan lagi.

Doktrin-doktrin ajaran Bibel yang saya pelajari sejak saya bisa
membaca itu, membuat saya berpikir untuk meneruskan perjuangan Yesus
Sang Juru Selamat. Tak ada waktu lagi untuk berteman, pacaran, bahkan
saya tak pernah berpikir untuk berumah tangga. Selepas SLTA, saya
memutuskan untuk menjadi biarawati. Selama dua tahun itulah saya
menekuni profesi menjadi pelayan Tuhan.

Menjadi Biarawati

Saya juga bertekad untuk mengabdi kepada Tuhan Sebab, kata suster pada
waktu itu, saya adalah orang yang berjiwa religius, suka hidup sunyi,
dan tidak terbius oleh gemerlap duniawi.

Profesi biarawati membuat saya lebih mantap menjadi seorang Kristen,
sehingga waktu itu, saya kurang hormat dan bahkan sangat benci kepada
agama lain, terutama Islam. Bagi saya, kegiatan keislaman, khususnya
di sekitar tempat saya tinggal, sangat mengganggu. Bunyi azan,
shalawatan yang dilantunkan dengan memakai pengeras suara dari masjid,
membuat bising dan gaduh, sehingga sangat mengganggu. Apalagi ketika
mereka shalat, saya selalu bertanya, Buat apa orang susah-susah
sujud, nungging, dan lain lain? Bagi saya, waktu itu, ini sangat lucu
dan tak masuk akal.

Menikah

Tetapi, sesuatu itu memang bisa berubah, itulah sebuah misteri
kehidupan dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya yang sudah
mantap menjadi biarawati, tak sengaja berkenalan dengan seorang pemuda
muslim yang bertempat tinggal di sekitar asrama saya. Tanpa saya
sadari, saya menaruh hati padanya.

Kebekuan hati dan kerelaan untuk melayani Tuhan Yesus pun, pupus
sudah. Memang berat untuk meninggalkannya. Tetapi keinginan dan
kebahagiaan bersama pemuda itu mengalahkan semuanya. Hingga akhimnya,
saya memutuskan untuk menikah dengannya.

Walau demikian, saya tidak meninggalkan agama kecil saya seratus
persen. Bahkan, akad nikah itu kami laksanakan di gereja. Memang,
keluarga suami saya tak pernah mempersoalkan masalah agama. Buktinya,
di keluarganya ada yang Islam, ada juga yang Kristen.

Hijrah ke Jakarta

Setelah menikah saya memutuskan untuk hijrah ke Jakarta, dan kami
mendapatkan pekerjaan di kota metropolitan ini. Saya hidup bahagia
bersama suami dan dikaruniai dua anak. Kegiatan keagamaan saya tetap
seperti biasa, pergi ke gereja dan melakukan kegiatan keagamaan
lainnya. Kedua anakku itu ikut dengan saya, beragama Kristen Katolik.

Tetapi, selama 16 tahun saya melakukan kegiatan keagamaan, tak membuat
saya bahagia. Tak ada rasa kebahagiaan di sana. Apalagi menyambut hari
Natal, bagiku bukan hal istimewa. Semuanya biasa saja. Tetapi anehnya,
pada bulan Ramadhan, khususnya pada malam takbiran, saya merasakan
keharuan dan kebahagiaan yang mendalam. Bahkan, saya merinding
mendengar asma Allah itu. Ada getaran tersendiri di hati. Tanpa sadar,
saya mengeluarkan air mata. Padahal setiap tahun nadanya sama saja.
Hal ini juga saya rasakan ketika saya menyimak renungan Ramadhan di
televisi, saya sangat menikmati dan memberikan ketenangan batin.

Masuk Islam

Akhirnya, saya mencoba untuk mendekati majelis taklim ibu-ibu setiap
malam Jumat yang ada di dekat rumah saya di Bojong Gede, Jawa Barat.
Kedatangan saya di sana membuat kaget ibu-ibu tersebut, karena mereka
memang mengetahui saya penganut Kristen.

Saya katakan bahwa saya ingin memeluk agama Islam. Spontan, ibu-ibu
pengajian itu menyambut saya dengan rasa haru. Bahkan ada yang
menangis. Inilah kebahagiaan yang tak pernah saya rasakan Dua hari
setelah mengikuti pengajian, kemudian saya masuk Islam dibimbing oleh
ustadz setempat.

Seminggu berselang, kami juga melangsungkan perniikahan (ulang) secara
Islam. Dan kini, saya mengubah nama menjadi Nur Azizah. Suami saya
sangat bangga atas sikap saya yang memilih Islam. Bahkan ia yang
tadinya kurang tekun menjalankan ibadah, terutama shalat, sejak saya
masuk Islam, ia jadi sangat rajin.

Kini, kami hidup bahagia bersama keluarga. Alhamdulillah, anak-anak
kami sudah diislamkan dan Hidup kami saya rasakan lebih bermakna dan
lebih berkah. Untuk menambah pengetahuan agama Islam, saya selalu
menyempatkan din menkmuti pengajian-pengajian yang ada di lingkungan
tempat saya tinggal. Mudah-rnudahan, berkat doa kaum muslimin,
kehidupan keluarga kami selalu diberkati Allah SWT, amin.

Oleh Agus Salam / Albaz dari Buku Saya memilih Islam Penyusun Abdul
Baqir Zein, Penerbit Gema Insani Press


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting 

[wanita-muslimah] Kenapa kita Ngomong Emang Yahud!

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
22 Mar 2006 - 10:30 pm

Baca : Wawancara Ridwan Saidi : Melacak Zionis di Indonesia
Salah satu cara orang Indonesia memuji kehebatan sesuatu adalah dengan
kata, Wow, emang yahud!. Kata ini diambil dari frase bahasa Arab
yahud atau yahudu yang berarti Yahudi. Kenapa yahud? Konon itu lambang
yang diambil dari kecerdasan yang melekat pada orang Yahudi. Apa
benar?

Berbicara tentang Yahudi berarti berbicara tentang asa-usul, sejarah,
taktik, dan permainan hitam sebuah etnis kutukan Tuhan. Kenapa?

Para sejarawan berpendapat bahwa etnis Yahudi pada dasarnya adalah
etnis campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan
oleh satu nasib dan watak. Karena itu dalam Yahudi terdapat
kelas-kelas seperti: Yahudi Bani Israil (lahir dari ayah-ibu Yahudi),
Yahudi Aria (campuran Yahudi dengan Eropa dan Iran), Yahudi Arab
(campuran Yahudi dengan Mesir, Irak, Syiria, dan sebagainya), Yahudi
Mestiz (campuran Yahudi dengan Kazak (Yahudi Rusia), Turki, Cina,
India, dan sebagainya), Yahudi Falasha (campuran Yahudi dengan Mulat),
dan Yahudi Mulat (campuran langsung Yahudi dan Negro).


SEJARAH HITAM ETNIS KUTUKAN

Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy karena nggak punya negara.
Mereka ini tersebar di Amerika, Eropa, Afrika Utara, Asia Barat, Asia
Tengah, Asia Tenggara, sampai India.

Etnis Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan dan
dipilih untuk memimpin dunia. Menurut ajaran Talmud, kitab suci orang
Yahudi, etnis non-Yahudi (gayim) adalah para pendosa, karenanya Tuhan
mengizinkan orang Yahudi untuk mengambil, merampas, menindas,
menzalimi, membunuh, dan atau menjajah ( 6M ) etnis non-Yahudi demi
mengembalikan keistimewaan mereka yang dirampas. Oleh sebab itu, ke
mana pun orang Yahudi pergi, mereka merasa berhak menjalankan aksi 6 M
itu kepada siapa saja.

Pada jaman para nabi, kelakuan jahat orang Yahudi dimulai dengan
rencana membunuh dan membuang Nabi Yusuf (QS 12:9-19), membohongi Nabi
Musa (QS 3:55), membunuh Nabi Zakaria, mengaku membunuh Nabi Isa (QS
4:157), berusaha membunuh Nabi Harun (QS 7:150), dan berkali-kali
berusaha membunuh Nabi saw. Pada jaman khalifah Abu Bakar orang Yahudi
memprovokasi kaum Muslimin untuk murtad, bersekongkol membunuh Umar
bin Khattab, memfitnah Usman bin Affan, dan mengadu domba pengikut Ali
bin Abi Thalib dengan pengikut Muawiyah. Puncak kekejian mereka
terjadi ketika mereka menghina Tuhan (QS 3:181). Maka kemudian Allah
mengutuk orang Yahudi menjadi kera yang hina (QS 2:65).


YAHUDI DI TANAH AIR

Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi membentuk
gerakan Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke
seluruh dunia, termasuk ke negeri kita.

Ketika Belanda datang ke Indonesia, orang-orang Yahudi yang bergerak
dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen Freemasonry) ikut mendompleng.
Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun 1914 mereka melebarkan
jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil memikat beberapa
orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya Semaun dan
Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan
ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam.

Pada Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA
Brandstender, dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal Democratische
Vereniging (ISDV). Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada tahun
1917 merangkap sebagai pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan
kontak dengan Kelompok Cahaya Nederland. Akibatnya, Serikat Islam
terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah komando HOS Cokroaminoto yang
tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI Merah pimpinan Semaun yang
berhalauan Sosialis Marxis.

Setelah diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI Merah
berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Selain Kelompok Cahaya, agen Freemasonry lainnya adalah Masonik yang
menyebarkan paham Plotisma. Paham ini menganggap semua agama benar dan
kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik berhasil membentuk paham
ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran Quraniyah (berislam
berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian (pemimpin suatu kelompok
yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme (memisahkan kehidupan
agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan Islam
dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham
Islam kebangsaan.



ORBEK YAHUDI DUNIA

Nah sobat, kayaknya kata Emang Yahud dipakai akibat orang-orang kita
pada ngefans orbek Yahudi dunia seperti ilmuwan Albert Einstein,
sutradara Steven Spielberg, aktor dan aktris kayak Mill Broxy, Woody
Allen, Bop Hope, Jerry Lewis, Neil Simon, Kare Ryener, Mickey Rony,
Jack Limond, Elizabeth Taylor, Anne Prancoft, Barbara Straysand,
Shelly Duval, Dyan Keton, Jill Clay Borg, Kary Fisher, Alien Prestin,
Marie Killer, Suzane Anspac, Mercia Mason, Debi Reynolds, Dian Canon,
Joan Woodward, Paula Brintes, Sally Calirman, Kirk Douglas, Tonny
Curtis, Gary Grant, Jack Nicholas, B. Azar, Walter Mathion, George
Cygal, Burt Reynolds, Jean Hackman, 

[wanita-muslimah] Re: Kenapa kita Ngomong Emang Yahud!

2006-03-26 Terurut Topik bmuncar
Wah menarik sekali tulisannya. Meski banyak data yang harus 
dipertajam, misalnya soal sepak terjang Sneevliet apakah betul Yahudi. 
Yang jelas dia pendiri partai komunis di zaman Belanda. Namun terlepas 
dari itu, tulisan ini emang Yahud!



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 22 Mar 2006 - 10:30 pm
 
 YAHUDI DI TANAH AIR
 
 Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi 
membentuk
 gerakan Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke
 seluruh dunia, termasuk ke negeri kita.
 
 Ketika Belanda datang ke Indonesia, orang-orang Yahudi yang bergerak
 dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen Freemasonry) ikut 
mendompleng.
 Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun 1914 mereka melebarkan
 jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil memikat 
beberapa
 orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya Semaun 
dan
 Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan
 ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam.
 
 Pada Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA
 Brandstender, dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal 
Democratische
 Vereniging (ISDV). Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada 
tahun
 1917 merangkap sebagai pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan
 kontak dengan Kelompok Cahaya Nederland. Akibatnya, Serikat Islam
 terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah komando HOS Cokroaminoto 
yang
 tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI Merah pimpinan Semaun yang
 berhalauan Sosialis Marxis.
 
 Setelah diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI 
Merah
 berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
 
 Selain Kelompok Cahaya, agen Freemasonry lainnya adalah Masonik yang
 menyebarkan paham Plotisma. Paham ini menganggap semua agama benar 
dan
 kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik berhasil membentuk paham
 ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran Quraniyah 
(berislam
 berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian (pemimpin suatu kelompok
 yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme (memisahkan kehidupan
 agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan Islam
 dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham
 Islam kebangsaan.
 
 Sobat, Yahudi sudah mencengkeram dunia, semua kekuatan sudah 
bertekuk
 lutut di hadapannya. Cuma satu kekuatan yang ditakuti Yahudi saat 
ini:
 Islam. Nah, apa kita masih mau ngomong Emang Yahud!? (Iyus)








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Kenapa kita Ngomong Emang Yahud!

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
Penulis ini adalah orang kesurupan atau  dilirium yang hanya melihat di 
stiap jengkal ada mahluk berbahaya.

- Original Message - 
From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 26, 2006 12:04 PM
Subject: [wanita-muslimah] Kenapa kita Ngomong Emang Yahud!


 22 Mar 2006 - 10:30 pm

 Baca : Wawancara Ridwan Saidi : Melacak Zionis di Indonesia
 Salah satu cara orang Indonesia memuji kehebatan sesuatu adalah dengan
 kata, Wow, emang yahud!. Kata ini diambil dari frase bahasa Arab
 yahud atau yahudu yang berarti Yahudi. Kenapa yahud? Konon itu lambang
 yang diambil dari kecerdasan yang melekat pada orang Yahudi. Apa
 benar?

 Berbicara tentang Yahudi berarti berbicara tentang asa-usul, sejarah,
 taktik, dan permainan hitam sebuah etnis kutukan Tuhan. Kenapa?

 Para sejarawan berpendapat bahwa etnis Yahudi pada dasarnya adalah
 etnis campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan
 oleh satu nasib dan watak. Karena itu dalam Yahudi terdapat
 kelas-kelas seperti: Yahudi Bani Israil (lahir dari ayah-ibu Yahudi),
 Yahudi Aria (campuran Yahudi dengan Eropa dan Iran), Yahudi Arab
 (campuran Yahudi dengan Mesir, Irak, Syiria, dan sebagainya), Yahudi
 Mestiz (campuran Yahudi dengan Kazak (Yahudi Rusia), Turki, Cina,
 India, dan sebagainya), Yahudi Falasha (campuran Yahudi dengan Mulat),
 dan Yahudi Mulat (campuran langsung Yahudi dan Negro).


 SEJARAH HITAM ETNIS KUTUKAN

 Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy karena nggak punya negara.
 Mereka ini tersebar di Amerika, Eropa, Afrika Utara, Asia Barat, Asia
 Tengah, Asia Tenggara, sampai India.

 Etnis Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan dan
 dipilih untuk memimpin dunia. Menurut ajaran Talmud, kitab suci orang
 Yahudi, etnis non-Yahudi (gayim) adalah para pendosa, karenanya Tuhan
 mengizinkan orang Yahudi untuk mengambil, merampas, menindas,
 menzalimi, membunuh, dan atau menjajah ( 6M ) etnis non-Yahudi demi
 mengembalikan keistimewaan mereka yang dirampas. Oleh sebab itu, ke
 mana pun orang Yahudi pergi, mereka merasa berhak menjalankan aksi 6 M
 itu kepada siapa saja.

 Pada jaman para nabi, kelakuan jahat orang Yahudi dimulai dengan
 rencana membunuh dan membuang Nabi Yusuf (QS 12:9-19), membohongi Nabi
 Musa (QS 3:55), membunuh Nabi Zakaria, mengaku membunuh Nabi Isa (QS
 4:157), berusaha membunuh Nabi Harun (QS 7:150), dan berkali-kali
 berusaha membunuh Nabi saw. Pada jaman khalifah Abu Bakar orang Yahudi
 memprovokasi kaum Muslimin untuk murtad, bersekongkol membunuh Umar
 bin Khattab, memfitnah Usman bin Affan, dan mengadu domba pengikut Ali
 bin Abi Thalib dengan pengikut Muawiyah. Puncak kekejian mereka
 terjadi ketika mereka menghina Tuhan (QS 3:181). Maka kemudian Allah
 mengutuk orang Yahudi menjadi kera yang hina (QS 2:65).


 YAHUDI DI TANAH AIR

 Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi membentuk
 gerakan Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke
 seluruh dunia, termasuk ke negeri kita.

 Ketika Belanda datang ke Indonesia, orang-orang Yahudi yang bergerak
 dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen Freemasonry) ikut mendompleng.
 Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun 1914 mereka melebarkan
 jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil memikat beberapa
 orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya Semaun dan
 Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan
 ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam.

 Pada Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA
 Brandstender, dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal Democratische
 Vereniging (ISDV). Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada tahun
 1917 merangkap sebagai pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan
 kontak dengan Kelompok Cahaya Nederland. Akibatnya, Serikat Islam
 terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah komando HOS Cokroaminoto yang
 tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI Merah pimpinan Semaun yang
 berhalauan Sosialis Marxis.

 Setelah diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI Merah
 berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

 Selain Kelompok Cahaya, agen Freemasonry lainnya adalah Masonik yang
 menyebarkan paham Plotisma. Paham ini menganggap semua agama benar dan
 kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik berhasil membentuk paham
 ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran Quraniyah (berislam
 berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian (pemimpin suatu kelompok
 yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme (memisahkan kehidupan
 agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan Islam
 dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham
 Islam kebangsaan.



 ORBEK YAHUDI DUNIA

 Nah sobat, kayaknya kata Emang Yahud dipakai akibat orang-orang kita
 pada ngefans orbek Yahudi dunia seperti ilmuwan Albert Einstein,
 sutradara Steven Spielberg, aktor dan aktris kayak Mill Broxy, Woody
 Allen, Bop Hope, Jerry Lewis, Neil Simon, Kare 

[wanita-muslimah] Re: Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan

2006-03-26 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Wa'alaikumsalam mas jehan, 

Apa kabarnya? Lama tidak muncul di milis ini :-)

Fenomena meningkatnya para single (but not available kali ya, hehe..)
pernah dibahas oleh mama mia, kalau gak salah... tapi mungkin
perspektifnya dlm melihat persoalan ini. Ketika kita bicara soal
fenomena 'lajang' ini, kita juga harus sadar fenomena 'lajang' yg
mana? atau lajang yg karena apa? Setidaknya menurut saya, ada 2
'lajang', yg pertama yg disebutkan mas Jehan dan yg kedua, yg memang
benar2 lajang sbg pilihan yg prosentasenya mungkin kecil sekali.

Yg pertama, yg disebutkan mas Jehan. Namun, menurut saya mas Jehan
sepertinya melihat itu dari sisi perempuan saja. Awalnya kan karena
sekarang banyak sekali khadijah2 dan aisyah (sementara mungkin di sisi
lain, jarang sekali ada rasulullah2 modern, hehehe.. supply ma demand
jadinya gak seimbang, jek..) Maksud saya merujuk pada khadijah2 dan
aisyah2 adalah perempuan2 yg mandiri, intelektual, dsb dsb. Ini yg
direspon secara gagap oleh laki dan juga perempuan! Mbak mia sempat
mengemukakan soal bagaimana kita menerapkan standar ganda. Mengakui
persamaan, tapi pada level pribadi menerapkan standar ganda. Yg
perempuan inginnya laki2 yg lebih 'tinggi' dari dia, demikian juga
sebaliknya, yg laki2 pengen perempuan yg lebih 'rendah' dari dia...  

Jadi, masalahnya perlu dilihat dari 2 sisi. Bukan saja perempuannya yg
gak mau 'usaha', tapi disisi lain mungkin karena laki2nya juga yg gak
mau, karena merasa 'terancam' dng perempuan model aisyah dan khadijah
(makanya, dimanakah Rasulullah2 modern? :-P) Dan buat saya pribadi,
para ulama, artikel2 pernikahan ala 'agamawan' semakin memperkeruh
suasana dan tidak menyelesaikan masalah dng konsep pernikahan dan
relasi suami-istri yg mereka bawa, karena tidak up to date dng kondisi
yg sekarang, dimana supply aisyah dan khadijah meningkat dan tidak
diiringi dng konsep laki2 ala Rasulullah yg tidak merasa terancam oleh
perempuan2 apalagi mengalami apa yg namanya 'krisis maskulinitas' :-)) 

Akhirnya, tantangannya adalah bagaimana membentuk relasi keseimbangan
yg baru, merekonstruksi lembaga pernikahan itu sendiri. Dan ini tidak
bisa tercapai bila fokusnya hanya di perempuan saja, apalagi dng
mengdikotomikan ibu/istri vs karier, antara konsep peran perempuan sbg
seorang 'ibu dan istri yg baik' dan eksistensi dan aktualisasi dirinya
sbg seorang perempuan (perempuan kan juga manusi :P) Dalam konteks
ini, rekonstruksi relasi antara suami-istri jadi point yg sangat
penting. Dan kalau mas Jehan mengikuti debat disini, ini jadi point
diskusi yg mendasar, sampai2 ada yg kabur gara2 diskusi soal ini, hehehe.

Sementara fenomena lajang yg kedua, benar2 lajang sbg pilihan pribadi,
bukan lajang karena keterpaksaan spt yg disebutkan mas Jehan.
Prosentasenya memang kecil. Bisa saja pilihan melajang itu diambil
ketika masih muda, atau sempat menikah kemudian menyadari bahwa
mungkin hidup sendiri lebih baik. Toh tidak semua orang bisa/cocok
hidup berdua/berpasangan. Ada mereka2 yg lebih cocok utk hidup
sendiri. Tapi utk mereka2 yg hanya mengenal konsep berpasangan (dan
juga dlm kerangka heteroseksual!), varian2 spt ini tentu tidak bisa
diterima (but it's there!)


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Jehan [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu'alaikum ww,
Numpang lewat nih Mbak Herni. Menurut saya fenomena melajang di 
kalangan perempuan sekarang karena keduanya, keterpaksaan yang
akhirnya menjadi pilihan. Awalnya sih menurut saya karena kelewatan
pada masa mencari jodoh, jadinya nggak dapat jodoh (menurut saya jodoh
itu 40 % takdir 60% ikhtiar). Lalu karir juga semakin menarik.
Pandangan terhadap laki-laki sebagai suami semakin minor. Ngeri
membaca keluh kesah istri yang under pressure dan memimpikan duni
tanpa suami. Maka jadilah melajang sebagai pilihan yang sulit
dihindari. Lalu berusaha defense untuk melawan pandangan awam, bahwa
wanita lajang itu juga bisa baik-baik. Bahwa perempuan lajang itu bisa
hidup normal tanpa sex. Dsb.
 
Jadi menurut saya ya Mbak, latar belakang masalah melajang itu sendiri 
memang sudah kusut dari sononya. Jadi bukan muncul begitu saja. Atau 
sekedar adu argumentasi bahwa perempuan bisa hidup normal tanpa sex. 
Kalau mau diurai benang kusutnya, menurut saya inti masalahnya adalah 
adanya ketidaksiapan masyarakat kita menghadapi perubahan jaman. 
Pandangan tradisional masyarakat tentang apa itu keluarga. Orangtua 
yang tidak siap mendidik anak-anaknya dalam menghadapi kehidupan 
berkeluarga. Negara yang tidak memiliki arah dalam membangun
masyarakat dan bagaimana menempatkan lembaga keluarga di dalamnya.
Dunia pendidikan yang tidak menyentuh dan mengembangkan ilmu-ilmu
dunia domestik. Berbagai aspek kehidupan yang tidak ramah keluarga.
Dsb. dsb.
 
Nah, kalau kita masuk ke argumentasi hidup tanpa seks. Menurut saya
sih bisa bisa saja si perempuan A atau B menjalani hidup normal tanpa
seks. Tapi bukan semua perempuan melajang. Para perempuan (dan lelaki)
lajang dapat hidup tanpa seks normal.
 
Wasalam,
Jehan





Re: [wanita-muslimah] Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan

2006-03-26 Terurut Topik Aisha
Apa kabar pak Jehan? Sudah di Indonesia lagi? ..:)
Sebenarnya kalau kita kembali lagi ke pemikiran bahwa tiap manusia itu unik,
maka kita tidak bisa menganggap bahwa semua orang dengan satu ciri tertentu
itu sama, misalnya dalam kasus ciri orang yang belum atau tidak terikat lagi
tali penikahan alias melajang itu pasti karena keterpaksaan sehingga jadi
pilihan.

Setiap orang yang melajang inipun punya latar belakang keluarga dan
kehidupan yang unik, mereka punya masalah2 yang unik dan mereka juga punya
solusi2 terhadap masalahnya yang unik pula.

Saya jadi sibuk mengingat-ingat beberapa orang di lingkungan keluarga atau
teman2 yang masih melajang, ada yang dulunya punya pacar tapi orang tuanya
tidak setuju lalu tidak mau menikah apalagi dengan calon2 yang disodorkan
orang tuanya.  Ada yang belum juga menikah karena ayahnya sudah meninggal
dan punya 7 adik dengan ibu yang tidak bekerja dan sakit2an, maka dia
bertahan untuk tidak menikah supaya bisa menyekolahkan adik2nya dulu.  Ada
juga yang waktu kecilnya diperkosa pamannya dan dengan sedih dia selalu
menolak menikah karena merasa dirinya tidak pantas menikah.  Ada juga yang
berniat menikah setelah S2-nya selesai katanya supaya enak berumah tangga -
perhatiannya tidak terbagi ke sekolahnya. Ada juga yang masih melajang
karena dia melihat orang tuanya, kakek nenek, teman2 dekatnya, kakak2nya dan
tantenya mempunyai rumah tangga yang tidak harmonis. Dan banyak lagi alasan
orang untuk memilih melajang.

Jadi ada banyak alasan seseorang masih melajang, terpaksa atau tidak
terpaksa, mereka sudah memilih berlajang ria, dan itu saya rasa bukan satu
masalah sepanjang orang yang melajang itu merasa bahagia, tidak bersikap
buruk ke orang lain dan tidak melakukan sex di luar nikah apalagi ber-ganti2
pasangan.  Malah saya kenal dengan orang2 yang melajang tapi punya banyak
perbuatan baik yang bisa dikatakan amal saleh - misalnya merawat anak2
gelandangan atau aktif di panti jompo, mengajar musik anak jalanan,
membiayai saudara2 jauhnya yang kurang mampu supaya tetap bisa sekolah,
menulis banyak buku, tekun melakukan berbagai penelitian, dll.

Sebaliknya saya juga banyak melihat orang2 yang menikah tapi punya banyak
masalah, seperti pernikahan yang penuh dengan caci maki, kekerasan, dll.
Yang menikah juga belum tentu setia ke pasangannya, bisa saja melakukan free
sex, atau yang lebih tidak bertanggung jawab lagi jika dia melakukan
hubungan seks dengan wanita penjaja seks atau wanita yang sudah terkena
penyakit2 kelamin termasuk AIDS lalu menularkannya ke istrinya. Saya rasa
yang laki2 atau wanita yang sudah menikah tapi tidak setia dan menularkan
penyakit ke pasangannya lebih buruk daripada laki2 atau wanita yang masih
melajang dan tidak menularkan sesuatu penyakit ke orang lain.

Jadi marilah kita melihat seseorang itu baik tidaknya itu tidak dari status
pernikahannya, tapi dari pola pikir, cara bicara, sikap dan perbuatannya.
Seingat saya, dalam Islam itu kebaikan seseorang itu ditentukan seberapa
banyak dia bermanfaat, menebar kebaikan ke mahluk Allah lainnya.

salam
Aisha
--
From: Jehan [EMAIL PROTECTED]
Assalamu'alaikum ww,
Numpang lewat nih Mbak Herni. Menurut saya fenomena melajang di  kalangan
perempuan sekarang karena keduanya, keterpaksaan yang akhirnya  menjadi
pilihan. Awalnya sih menurut saya karena kelewatan pada masa  mencari jodoh,
jadinya nggak dapat jodoh (menurut saya jodoh itu 40 %  takdir 60% ikhtiar).
Lalu karir juga semakin menarik. Pandangan  terhadap laki-laki sebagai suami
semakin minor. Ngeri membaca keluh  kesah istri yang under pressure dan
memimpikan duni tanpa suami.  Maka jadilah melajang sebagai pilihan yang
sulit dihindari. Lalu  berusaha defense untuk melawan pandangan awam, bahwa
wanita lajang itu juga bisa baik-baik. Bahwa perempuan lajang itu bisa hidup
normal tanpa sex. Dsb.

Jadi menurut saya ya Mbak, latar belakang masalah melajang itu sendiri
memang sudah kusut dari sononya. Jadi bukan muncul begitu saja. Atau
sekedar adu argumentasi bahwa perempuan bisa hidup normal tanpa sex.  Kalau
mau diurai benang kusutnya, menurut saya inti masalahnya adalah  adanya
ketidaksiapan masyarakat kita menghadapi perubahan jaman. Pandangan
tradisional masyarakat tentang apa itu keluarga. Orangtua yang tidak siap
mendidik anak-anaknya dalam menghadapi kehidupan  berkeluarga. Negara yang
tidak memiliki arah dalam membangun masyarakat  dan bagaimana menempatkan
lembaga keluarga di dalamnya. Dunia  pendidikan yang tidak menyentuh dan
mengembangkan ilmu-ilmu dunia  domestik. Berbagai aspek kehidupan yang tidak
ramah keluarga. Dsb. dsb.

Nah, kalau kita masuk ke argumentasi hidup tanpa seks. Menurut saya sih bisa
bisa saja si perempuan A atau B menjalani hidup normal tanpa seks.  Tapi
bukan semua perempuan melajang. Para perempuan (dan lelaki) lajang  dapat
hidup tanpa seks normal.

Wasalam,
Jehan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apa hubungannya dng melajang? Apa lantas perempuan yg 

[wanita-muslimah] Piala Dunia: FIFA Digoyang Cedera Pemain

2006-03-26 Terurut Topik Keris Wawan
26.03.2006
   
  FIFA Digoyang Cedera Pemain
   
  Klub Belgia, Charleroi menggugat FIFA lantaran salah seorang pemainnya cedera 
saat berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia.
   
  Di luar gegap gempita menghadapi Piala Dunia 2006, dunia sepak bola Eropa 
tengah berada dalam ketegangan tinggi, dimana urusannya bukan di lapangan bola, 
melainkan di pengadilan.
   
  Sebuah pengadilan Belgia kini masih terus memproses gugatan dari klub 
Charleroi terhadap FIFA. Klub Belgia itu menuntut FIFA membayar ganti rugi, 
karena salah satu pemainnya Abdelmajid Oulmers, cedera parah tatkala memperkuat 
negaranya, Maroko, melawan Burkina Faso, November 2004, dalam pertandingan 
kualifikasi Piala Dunia. Menurut peraturan FIFA, setiap klub harus melepas 
pemain setiap kali diperlukan oleh tim nasional negaranya. 
   
  Gugatan Charleroi didukung oleh G-14, kelompok beranggotakan 18 klub terkaya 
Eropa, yang bahkan mengajukan gugatan sebesar 860 juta Euro, atau sekitar 10 
trilyun rupiah, atas kerugian klub-klub itu yang diakibatkan cedera pemain 
ketika memperkuat tim negaranya.
   
  Jean Louis Dupont, pengacara G14 menjelaskan bahwa gugatan itu disusun, 
karena klub mengeluarkan uang banyak sekali bagi pemain. Namun ketika pemain 
cedera karena membela negara, FIFA mewajibkan klub untuk menanggung biayanya. 
Hal itu dianggap tidak adil bagi klub.
   
  Kami sekadar ingin menguji peraturan ini. Kami akan patuh pada keputusan 
hukum. Jelas kami di sini dan senang bahwa prosesnya sudah berjalan sejauh ini. 
Kami yakin bahwa dalam kasus ini posisi kami sangat kuat.
   
  FIFA dan UEFA pun bagai kebakaran jenggot. Mereka menuduh G14 mata duitan. 
Seterusnya mereka melakukan berbagai cara agar klub-klub di Eropa untuk tunduk 
pada keputusan dan peraturan UEFA serta FIFA.
   


-
Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] File - Tata Tertib dan Peraturan

2006-03-26 Terurut Topik wanita-muslimah

 TATA TERTIB DAN PERATURAN MAILING LIST WANITA MUSLIMAH

 A. SIFAT

 1. Mailing list ini dikelola dan dikordinir oleh Lembaga Pembinaan
 dan Pengembangan Keluarga Sakinah - Badan Komunikasi
 Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS-BKPRMI) Wilayah
 Jawa Barat.
 2. Keanggotaan mailing list ini bersifat terbuka untuk umum dan
 semua lapisan
 3. Diskusi yang dilakukan bersifat bebas , terbuka dan terkendali
 4. Topik utama yang dibicarakan di mailing list adalah segala aspek 
 yang berhubungan dengan permasalahan kaum perempuan pada 
 umumnya dan muslimah pada khususnya seperti  fiqh perempuan , 
 pergerakan perempuan ,  kesehatan reproduksi , isu gender ,  
 kebijaksanaan pemerintah dalam hukum , peraturan ataupun 
 perundang-undangan yang  menyangkut masalah perempuan serta 
 hal-hal lainnya yang  berhubungan dengan perempuan .

 5.  Topik-topik selain topik diatas akan diatur dibagian Tata tertib dan
   Peraturan Diskusi.
 
B. TATA TERTIB DAN PERATURAN DISKUSI

1.  Tata cara diskusi menggunakan aturan netiket standar yang berlaku
  pada diskusi milis pada umumnya.
2.   Usahakan untuk selalu menggunakan emoticon untuk menandai
  ekspresi bicara anda. Ini juga penting untuk menghindari kesalah
  pahaman.
 3.   Usahakan untuk tidak menjadi one-liner alias hanya menanggapi
   sebuah email dengan pernyataan yang terlalu singkat.
 4.   Anda diminta untuk SELALU membuang bagian email yang tidak perlu
   bila anda ingin menanggapi sebuah email yang panjang. Akan lebih
   baik bila anda memfokuskan tanggapan anda pada beberapa baris
   kalimat atau alinea dari email yang anda tanggapi, sementara
   bagian-bagian lain yang tidak akan anda tanggapi bisa anda hapus.
   Footer email yang tidak perlu, juga tolong dihapus setiap kali anda
   membalas email ke forum.
 5.   Usahakan untuk menghindari mengirimkan email yang isinya hanya
   tertuju pada seseorang tertentu. Hingga batas yang wajar hal
   ini masih bisa diterima, tapi bila isinya sudah tidak relevan
   lagi dengan tujuan milis, maka sebaiknya anda mengirimkan email
   langsung (japri) ke orang yang bersangkutan.
 6.   Semua bentuk attachment tidak diperbolehkan di milis ini dan akan
   difilter secara otomatis , bagi anda yang hendak sharing file kepada
   member yang lain bisa dilakukan lewat JAPRI (Jalur Pribadi) atau
   bisa di upload di groups.yahoo.com/group/keluarga-islami/files 
   sehinggga mereka yang membutuhkannya bisa mendownloadnya 
   dari sana.
 7.   Mengenai topik selain yang ditetapkan pada bagian A-4 diatas
   dibagi menjadi dua yaitu
   a. Topik yang ditoleransi
   Meliputi topik-topik yang berkaitan dengan praktek ibadah
   seperti Sholat , puasa , haji , zakat , qurban dll
   b. Topik yang dilarang , meliputi :
- Topik mengenai politik , organisasi politik ataupun tokoh
   politik tertentu , kecuali apabila menyangkut masalah
   kebijakan yang berhubungan ataupun mempunyai implikasi 
   terhadap topik utama milis
- Topik mengenai diskusi ataupun konsep mazhab tertentu
   kecuali apabila berkaitan dengan topik yang dibicarakan
   di milis ini ataupun topik yang ditoleransi
- Segala bentuk spam  atau jualan di milis , arisan , bagi-bagi
   dollar gratis  , MLM dll
 8 .  Pelanggaran terhadap pasal 7 b diatas dikenai sanksi berupa
   perubahan seting pengiriman e-mail menjadi bermoderasi , jadi
   semua posting dari yang bersangkutan harus melalui persetujuan
   moderator
 9 .  Member yang melakukan pelanggaran serius seperti berkata kotor ,
   jorok ataupun mengirimkan posting yang menjurus pornografi dan
   sejenisnya atau melakukan kejahatan internet berat maka akan
   langsung dikeluarkan (dibanned) dari milis.
 10. Seluruh member baru postingnya akan dimoderasi , moderasi akan
   dicabut setelah member yang bersangkutan ikut aktif berdiskusi
 11. Masukan-masukan yang konstruktif bagi perkembangan milis ini
   akan diterima dengan senang hati.

 TATA CARA ADMINISTRASI POSTING

 1. Untuk subscribe / berpartisipasi :
 Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]
 Atau bisa juga melalui
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
 2. Untuk mengirim email ke forum (setelah ada approve untuk request
 anda) alamatkan ke : wanita-muslimah@yahoogroups.com
 3. Untuk keluar dari forum :
 Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]
 4. Alamat email administrator : [EMAIL PROTECTED]
 5. Arsip  diskusi dapat dilihat di
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 6. Modus penerimaan posting
 a. Default penerimaan posting adalah individual mail
 b. Untuk member yang hendak merubah modus penerimaan mail menjadi
 No Mail/Web Only bisa mengirim e-mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED] , dimana member tersebut
 

[wanita-muslimah] Di AS, Setiap Hari 80 Orang Mati Ditembak

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
Kamis, 23 Maret 2006
Catatan statistik terbaru menunjukkan, anak-anak menjadi mangsa
pembunuhan bagi setiap tiga jam di negara yang mengaku 'kampiun
demokrasi' itu, lapor The Guardian, semalam

Hidayatullah.com--Statistik terbaru di Amerika Serikat menunjukkan
bahwa semakin banyak rakyatnya, lebih 80 orang sehari, termasuk
kalangan anak-anak mati dibunuh karena senjata api.

Hampir 1000 orang berusia bawah 19 tahun juga mati ditembak per satu
tahun. Sementara, sekurang-kurangnya 800 orang yang lain bertindak
menggunakan senjata api guna melakukan bunuh diri.

Peluang bagi senjata yang sama digunakan guna melakukan tujuan bunuh
diri adalah 11 persen, jauh lebih tinggi daripada tujuan mempertahan
diri. Secara rata-rata, lebih 80 orang dari rakyat negara ini mati di
ujung pistol sehari, lapor koran The Guardian.

Kasus terbaru yang mengejutkan, melibatkan seorang lelaki bernama
Charles Martin yang dengan bangga mengakui membunuh seorang remaja,
Senin lalu.Saya baru saja membunuh seorang anak. Saya menembaknya dua
kali dengan pistol, ujar Martin sebagaimana banyak dikutip media AS.

Korban yang dimaksudkannya adalah Larry Mugrage (15). Mugrage ditembak
hanya karena  ia melintasi halaman rumah Martin saat dalam perjalanan
pulang.

Polis mengatakan, Martin melepaskan satu tembakan dari dalam rumah dan
kemudian tembakan yang kedua dengan tujuan membunuhnya, pada jarak
dekat.

Sebagaimana diketahui, data menyebutkan, sekitar 40 persen warga AS
memiliki senjata api. (tg/bh/cha)


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Presiden Venezuela Sebut Bush Keledai

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
Rabu, 22 Maret 2006
Presiden Venezuela, Hugo Chavez, mengata-ngatai Presiden Bush sebagai
'keledai'. Selain itu Chavez juga mengolok-oloknya sebagai 'pemabuk'
yang berbahaya

Hidayaullah.com—Kalimat bernada hinaan itu disampaikan Chavez dalam
sebuah program wawancara televisi bertajuk, 'Hello, Presiden', Ahad
(19/3). Program ini menjadi popular karena menyoroti kebijakan
pemerintah AS.

Terkait dengan sikap Amerika terhadap Iraq, Presiden Chavez juga
mengatakan Bush sebagai seorang pengecut., Kemarilah, Tuan Bahaya,
Anda seorang pengecut, pembunuh, pembantai, alcoholic, pemabuk, tak
bermora. Anda terburuk, Anda sakit dan saya tahu secara pribadi, 
katanya.

Sambil memperolok Presiden Bush, Chavez yang jugamantan seorang
militer juga menantang presiden Amerika itu.

Anda seorang pengecut karena Anda tidak pergi ke Iraq memimpin
pasukan bersenjatamu. Sangat mudah untuk memerintah mareka dari jauh.
Jika itu terjadi pada Anda suatu hari untuk menyerbu Venezuela, saya
akan berada di sini menunggu

Cavez juga sempat mengatakan, Anda adalah keledai, Mr. Bush,  tambah Chavez.

Sebagaimana diketahui, antara Caracas dan Washington telah lama
mempunyai bibit-bibit permusuhan. Dalam suatu siaran televisi
baru-baru ini, Presiden Hugo Chavez mengatakan bahwa presiden AS
George W. Bush adalah orang gila. Ia menganggap dirinya sebagai
pemilik dunia, dan sekarang ia bersama Inggris merencanakan
penyerangan terhadap Iran, dan sedang mengadakan komplotan terhadap
Venezuela,  katanya pada Associated Press, 9 Pebruari 2006 lalu.

Sebelumnya, Chavez pernah menyebut PM Inggris Tony Blair tidak
bermoral dan seorang pembantu yang tidak tahu malu.

Tuan Tony Blair, anda tidak bermoral karena mendesak siapapun untuk
tunduk pada hukum-hukum internasional, sementara anda tidak
menghormati hak-hak internasional karena menggabungkan diri anda
sendiri dengan Tuan Berbahaya, kata Chavez,

Anda tidak bertanggungjawab dan seorang kacung yang tidak tahu malu
dari Washington... anda tidak lebih dari seorang pion imperialisme
dari Eropa di mana anda berusaha mencela Venezuela, katanya tentang
perdana menteri Inggris itu.

Tony Blair adalah sekutu utama Hitler-Tuan berbahaya Bush, orang
nomor satu dan pelaku pembantaian di dunia, tambah Chavez.

Venezuela merupakan pemasok utama minyak di Amerika Serikat. Sikap
Chavez yang demikian, ditengarai sebagai sikap anti-imperialisme pada
AS. Sejak ia menjadi presiden Venezuela tahun 1998, sikap itu bahkan 
makin kelihatan mengeras, sehingga ia mengucapkan berkali-kali
kata-kata yang pedas sekali terhadap presiden AS George W. Bush dalam
berbagai kesempatan. (Cha, berbagai sumber)


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Melacak Zionis di Indonesia

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
Zionis-Yahudi mengakar kuat di Indonesia. Melalui antek-anteknya yang
ada di Indonesia, mereka berhasil menguasai sektor ekonomi, terutama
bidang perbankan dan merasuki budaya Indonesia.

Sejak mencuatnya kasus grup band Dewa yang diprotes lantaran
menginjak-injak karpet bermotif lafaz Allah saat manggung di salah
satu stasiun televisi, obrolan seputar Yahudi, Zionis dan Freemasonry
makin rame. Apalagi, pentolan Dewa, Ahmad Dhani, selama ini kerap
dijumpai mengenakan kalung Bintang David, simbol Zionis-Israel.

Untuk mengetahui lebih dalam jaringan kaum yang dikutuk Allah SWT itu,
berbagai kalangan menggelar berbagai forum diskusi dan dialog tentang
Zionis-Yahudi. Selasa (31/5) lalu, misalnya, Kajian Islam Cibubur
Pesantren Tinggi Husnayain, Pimpinan KH A Cholil Ridwan menggelar
sebuah diskusi yang bertajuk Bahaya Gerakan YAHUDI di Indonesia.

Ridwan Saidi, salah seorang pembicara dalam dialog itu, mengaku
prihatin dengan kondisi umat saat ini. Sebab, banyak umat yang masih
tidak percaya gerakan Zionis-Yahudi. Bahkan sebagian kaum Muslimin
memandang tudingan gerakan Zionis-Yahudi sebagai sesuatu yang
mengada-ada. Padahal, dampak dari gerakan Zionis ini sangatlah
merugikan kaum Muslimin bahkan umat manusia.

Siapa bilang tidak ada gerakan Zionis-Yahudi di sini. Ada dong, sebab
akarnya terlalu kuat di Indonesia. Mereka masuk sejak zaman Hindia
Belanda, ujar pria yang puluhan tahun meneliti dan mengkaji gerakan
Zionis-Yahudi itu.

Benarkah akar Zionis-Yahudi begitu kuat di Indonesia? Apa saja
indikasi dan buktinya? Memang, tak mudah melacak jejak gerakan
berbahaya ini di Indonesia. Apalagi selama ini, Zionis-Yahudi, memang
gerakan tertutup. Aktivitas mereka berkedok kegiatan sosial atau
kemanusiaan. Namun sasaran dan tujuannya sangat jelas: Merusak kaum
lain.

Ibarat orang yang sedang buang angin dengan pelan: tercium baunya,
tapi tak nampak wujudnya. Tidak mudah mengendus dan mendeteksi mereka.
Namun dengan membuka-buka catatan sejarah, kabut dan misteri seputar
jaringan Zionis-Yahudi di Indonesia akan terbuka lebar.

Gedung dan bangunan ternyata tak hanya memiliki estetika, namun juga
menyimpan sejarah peradaban, tak terkecuali gerakan Zionis-Yahudi di
Indonesia. Dari sejumlah dokumen sejarah, tidak sedikit gedung-gedung
yang berdiri dan beroperasi saat ini yang ternyata dulunya pernah
menjadi pusat pengendali gerakan Zionis-Yahudi di Indonesia.

Satu di antaranya adalah gedung induk yang saat ini dipakai pemerintah
untuk kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di
Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam buku Menteng Kota
Taman Pertama di Indonesia karangan Adolf Hueken, SJ, disebutkan,
awalnya gedung yang kini berperan penting merencanakan pembangunan
Indonesia itu adalah bekas loge-gebouw, tempat pertemuan para
vrijmetselaar.

Loge-gebouw atau rumah arloji sendiri adalah sebuah sinagog, tempat
peribadatan kaum Yahudi. Dulu, kaum Yahudi memakainya untuk tempat
sembahyang atau ngeningkan cipta kepada Tuhan. Karena tempat itu
sering dipergunakan untuk memanggil-manggil roh halus, maka masyarakat
Indonesia sering menyebut loge sebagai rumah setan.

Sementara Vrijmetselarij adalah organisasi bentukan Zionis-Yahudi di
Indonesia (Dulu Hindia Belanda). Ridwan Saidi dalam bukunya Fakta dan
Data Yahudi di Indonesia menuliskan bahwa pimpinan Vrjmetselarij di
Hindia Belanda sekaligus adalah ketua loge.

Vrijmetselarij bukanlah organisasi yang berdiri sendiri. Ia merupakan
bentukan dari organisasi Freemasonry, sebuah gerakan Zionis-Yahudi
internasional yang berkedudukan di London, Inggris. Pada tahun 1717,
para emigran Yahudi yang terlempar ke London, Inggris, mendirikan
sebuah gerakan Zionis yang diberi nama Freemasonry. Organisasi inilah
yang kini mengendalikan gerakan Zionis-Yahudi di seluruh dunia.

Dalam kenyataannya, gerakan rahasia Zionis-Yahudi ini selalu bekerja
menghancurkan kesejahteraan manusia, merusak kehidupan politik,
ekonomi dan sosial negara-negara yang di tempatinya. Mereka ingin
menjadi kaum yang menguasai dunia dengan cara merusak bangsa lain,
khususnya kaum Muslimin.

Mereka sangat berpegang pada cita-cita. Tujuan akhir dari gerakan
rahasia Zionis-Yahudi ini, salah satunya, adalah mengembalikan
bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjidil Aqsha, daerah
Al-Quds yang sekarang dijajah Israel. Target lainnya, mendirikan
sebuah pemerintahan Zionis internasional di Palestina, seperti terekam
dari hasil pertemuan para rabbi Yahudi di Basel.

Seperti disinggung di atas, gedung Bappenas memiliki sejarah kuat
dengan gerakan Zionis-Yahudi. Tentu, bukan suatu kebetulan, jika
lembaga donor dunia seperti International Monetary Fund (IMF) yang
dikuasai orang-orang Yahudi sangat berkepentingan dan menginginkan
kebijakan yang merencanakan pembangunan di Indonesia selaras dengan
program mereka.

Satu per satu bukti kuatnya jejak Zionis-Yahudi di Indonesia
bermunculan. Jejak mereka juga nampak di sepanjang Jalan Medan Merdeka
Barat dengan berbagai gedung pencakar langitnya. 

[wanita-muslimah] Freedom of Expression and Islam*

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
By Dr. S. Parvez Manzoor**

Mar. 20, 2006

Perhaps the best point of entry in this highly seminal field is
Mohammad Hashim Kamali's original contribution to the debate over
'Freedom of Expression in Islam' that is truly a labor of love and a
work of devotion and piety. (Freedom of Expression in Islam. By
Mohammad Hashim Kamali. The Islamic Text Society, Cambridge, 1994. Pp
349. ISBN 0-946-62160-8.)***It is uncompromisingly 'Islamic' in
temperament, approach and method, a normative study in the
'traditional' mould that consciously strives to remain within the
indigenous paradigm of fiqh. And yet, it is also quite radical and
original in that it treats a thoroughly 'modern' theme and by so
doing, willy-nilly, gets involved in ideological polemics with
modernity. As a pioneering effort, it is both daring and imaginative,
sober and scholarly and has won the 'Isma´il al-Faruqi Award for
Academic Excellence'. Fulfilling a genuine need and initiating an
authentic discourse, its merits have been duly recognized by the
scholarly community.

However, in its dialogue with modernity, in its perception and
response to the polemics of secular modernism, it is far from
satisfactory. In reflecting over the problem of 'freedom of expression
in Islam', the author may not have envisaged and planned entering into
polemics with modernity but such is its sway over the moral and
intellectual clime today that no contemporary discourse may claim
authenticity if it ignores the modernist context of our world. Least
justifiable is this negligence in a study that deals with a theme,
freedom of expression, which is the gift, as it were, of modernist
consciousness. In dealing with an uncompromisingly modern subject,
there's no escaping its polemics and criticism of 'traditional'
worldviews. True enough, Kamali is not totally insensitive to the
modernist context and subtext of his work and his diffidence and
humility at the treading of this virgin territory are quite genuine
and touching. Nevertheless, it is my conviction that a sharper
intellectual vision of modernity and a more vigorous encounter with
its polemics would have enhanced the already considerable worth of
this work. The few following remarks, it is hoped, would put the
polemical subtext of 'freedom of expression' in sharper focus.

Modernity espouses a metaphysics of immanentism within which the
state, or existential body-politic, assumes certain attributes that
theistic religions ascribe to the Transcendent God. And yet,
paradoxically, though secular modernity (ostensibly) passes no
judgment on the question of God's existence, it insists that religious
and transcendent tenets be banished from politics, from the governance
of the state. Or, differently expressed, questions of God's existence
or non-existence, and other similar 'metaphysical' issues, it claims,
belong to individual conscience with respect to which the state and
its legal order must remain neutral. But, the state also insists that
there are other issues, not pertaining to conscience, where it is the
highest, sovereign, authority and that these constitute the crux of
politics and statecraft. The individual is free with respect to
religious and metaphysical 'beliefs', but not with respect to civil
matters such as taxation, property, matrimony etc. Here the state has
the right to use force to secure compliance. State laws are thus not
laws of conscience but those of coercion. Freedom of expression is the
outward, public, side of the inward, individual, freedom of
conscience. However, despite its neutrality with regard to questions
of conscience, the state does get involved in the issue of their
'expression', their manifestation in the common, public, space. It is
this very neutrality that stipulates, it is argued, that all
individual consciences have the right to free expression in the public
sphere and that guaranteeing that right is a state obligation. The
state is concerned, however, only with the legal aspect of public
expression and not with the moral content of private conscience.
Freedom of expression, in short, pertains not to truth but to the
logistics of its 'self-disclosure': it is not an individual issue but
an 'affair of the state'.



Any discussion of 'freedom of expression', it ought to be underlined,
is contingent upon the dialectics of individual and state, conscience
and society, public and private, religion and politics that are all
peculiar to secular modernity. (However, not only is the definition of
what constitutes a private act of conscience, in contradistinction to
a public act of politics, always historically conditioned and
dependent upon the prevailing societal consensus, even the distinction
itself, namely between private conscience and public politics, is a
contested claim of secular modernity and not a given fact of human
existence.) Without taking full cognizance of these dialectics, or
rejecting these dichotomies on normative grounds, in other words,
there cannot be any 

[wanita-muslimah] Conf. Addresses Muslim-Christian Violence in Nigeria

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
 A man walks by a church that was burned during the violent protests.

By Khedr Abdel Baki, IOL Correspondent

LAGOS, March 26, 2006 – Nigerian Muslim leaders will organize in April
an international conference on positive religiosity to tackle recent
communal tensions in the African country and address challenges in
states where Muslims are a minority.

The conference is primarily aimed at easing soaring tensions between
Muslims and Christians in the predominantly Christian East, Mostafa
Wakama, Secretary General of the Dialogue Forum of Muslims in
East/West Nigeria which organizes the event, told IslamOnline.net on
Sunday, March 26.

The conference, to be hosted by the eastern city of Port Harcourt,
will be attended by a host of Muslim leaders, prominent politicians,
state governors and intellectuals.

It comes after bloody tit-for-tat attacks between Nigerian Muslims and
Christians triggered by the Danish cartoons that lampooned Prophet
Muhammad (peace and blessings be upon him).

At least 80 people, mainly Muslims, were killed by Christian mobs in
the southeastern Nigerian city of Onitsha on February 23 days after
Muslims killed some 15 Christians, set fire to churches, shops, houses
and cars in the northern state of Borno.

Nigerian Muslim leaders have strongly condemned the attacks on
churches and local Christians.

Pragmatic

The conference will explore pragmatic solutions to head off a future
Muslim-Christian standoff.

Communal challenges have become the main obstacle to Muslim-Christian
co-existence, said Wakama.

It is time to streamline Muslim-Christian relationship in this
country and reconsider the concept of positive religiosity.

He said religion is a sensitive issue in Nigerian society, which
necessitates initiatives to bridge the gap between Muslims and
Christians.

A recent census shows that Muslims make up 55 percent of the country's
133 million, Christians 40 percent and five percent atheists.

However, other estimates indicated that Muslims make up some 65
percent of the country.

Twelve of Nigeria's 36 states have gradually applied the provisions of
Shari`ah since the return of democracy to the country in 1999.


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] 44- Smoke (Ad-Dukhán)

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
 In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 
  1.. Há Mím. 

  2.. By the Book that makes things clear;- 

  3.. We sent it down during a blessed night: for We (ever) wish to warn 
(against Evil). 

  4.. In that (night) is made distinct every affair of wisdom, 

  5.. By command, from Us. For We (ever) send (revelations), 

  6.. As Mercy from thy Lord: for He hears and knows (all things); 

  7.. The Lord of the heavens and the earth and all between them, if ye (but) 
have an assured faith. 

  8.. There is no god but He: It is He Who gives life and gives death,- The 
Lord and Cherisher to you and your earliest ancestors. 

  9.. Yet they play about in doubt. 

  10.. Then watch thou for the Day that the sky will bring forth a kind of 
smoke (or mist) plainly visible, 

  11.. Enveloping the people: this will be a Chastisement Grievous. 

  12.. (They will say:) Our Lord! remove the Chastisement from us, for we do 
really believe! 

  13.. How should they have the Reminder, seeing that a Messenger explaining 
things clearly has (already) come to them,- 

  14.. Yet they turn away from him and say: Tutored (by others), a man 
possessed! 

  15.. We shall indeed remove the Chastisement for a while, (but) truly ye will 
revert (to your ways). 

  16.. The Day We shall seize you with a mighty onslaught: We will indeed 
(then) exact Retribution! 

  17.. We did, before them, try the people of Pharaoh: there came to them a 
messenger most honorable, 

  18.. Saying: Restore to me the Servants of Allah. I am to you a messenger 
worthy of all trust; 

  19.. And be not arrogant as against Allah: for I come to you with authority 
manifest. 

  20.. For me, I have sought safety with my Lord and your Lord, against your 
injuring me. 

  21.. If ye believe me not, at least keep yourselves away from me. 

  22.. (But they were aggressive:) then he cried to his Lord: These are indeed 
a people given to sin. 

  23.. (The reply came:) March forth with My Servants by night: for ye are 
sure to be pursued. 

  24.. And leave the sea as a furrow (divided): for they are a host (destined) 
to be drowned. 

  25.. How many were the gardens and springs they left behind, 

  26.. And corn-fields and noble buildings, 

  27.. And pleasant things, wherein they had taken such delight! 

  28.. Thus (was their end)! And We made other people inherit (those things)! 

  29.. And neither heaven nor earth shed a tear over them: nor were they given 
a respite (again). 

  30.. We did deliver aforetime the Children of Israel from humiliating 
Punishment, 

  31.. Inflicted by Pharaoh, for he was arrogant (even) among inordinate 
transgressors. 

  32.. And We chose them aforetime above the nations, knowingly, 

  33.. And granted them Signs in which there was a manifest trial 

  34.. As to these (Quraish), they say forsooth: 

  35.. There is nothing beyond our first death, and we shall not be raised 
again. 

  36.. Then bring (back) our forefathers, if what ye say is true! 

  37.. What! Are they better than the people of Tubba and those who were before 
them? We destroyed them because they were guilty of sin. 

  38.. We created not the heavens, the earth, and all between them, merely in 
(idle) sport: 

  39.. We created them not except for just ends: but most of them do not know. 

  40.. Verily the Day of sorting out is the time appointed for all of them,- 

  41.. The Day when no protector can avail his client in aught, and no help can 
they receive, 

  42.. Except such as receive Allah's Mercy: for He is Exalted in Might, Most 
Merciful. 

  43.. Verily the tree of Zaqqüm 

  44.. Will be the food of the Sinful,- 

  45.. Like molten brass; it will boil in their insides. 

  46.. Like the boiling of scalding water. 

  47.. (A voice will cry): Seize ye him and drag him into the midst of the 
Blazing Fire! 

  48.. Then pour over his head the Chastisement of Boiling Water, 

  49.. Taste thou (this)! Truly wast thou mighty, full of honor! 

  50.. Truly this is what ye used to doubt! 

  51.. As to the Righteous (they will be) in a position of Security, 

  52.. Among Gardens and Springs; 

  53.. Dressed in fine silk and in rich brocade, they will face each other; 

  54.. So; and We shall wed them to maidens with beautiful, big, and lustrous 
eyes. 

  55.. There can they call for every kind of fruit in peace and security; 

  56.. Nor will they there taste death, except the first death; and He will 
preserve them from the Chastisement of the Blazing Fire,- 

  57.. As a Bounty from thy Lord! That will be the supreme achievement! 

  58.. Verily, We have made this (Qurán) easy, in thy tongue, in order that 
they may give heed. 

  59.. So wait thou and watch; for they (too) are waiting. 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing

[wanita-muslimah] Muslims in Post-Apartheid South Africa : A Model of Integration?

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
By Goolam Vahed**
Associate Professor of History
Mar. 23, 2006

University of KwaZulu-Natal Associate Professor Goolam Vahed provides
us with perspectives on the integration experience of South African
Muslims and the diversity that characterizes the Muslim community.

Introduction

Islam is a minority religion in South Africa. Numbering around one
million, Muslims make up less than 2 per cent of the population of 45
million. Around 90 percent of Muslims are termed Indian and Malay
Muslims. The former are descendents of indentured and trader
immigrants who arrived from the Indian sub-continent from 1860; the
latter's ancestors were slaves imported from South and Southeast Asia
from the 17th century. Around 10 percent of Muslims are termed
African, that is, individuals indigenous to Africa.

These terms are, of course, problematic because people cannot be boxed
into biologically differentiated race groups to which we can attribute
specific features. However, in post-apartheid South Africa, the census
divides citizens into four racial categories: White, Colored, Asian,
and Black African. Malays are part of the Colored group. These
categories have been widely internalized by most South Africans, are
employed in everyday life, and are therefore real social phenomena.

Statistics do not reflect the qualitative experience of being Muslim.
Muslims are largely urbanized and live in racially segregated suburbs
and townships. The Adhan (call to prayer) is audible to most Muslims,
who have Muslim neighbors, and madrasahs are in close proximity.
Concentration has produced a sense of population density that the
census does not capture.

The fact that practicing Muslims turn towards Makkah in prayer does
not mean that they constitute a monolithic fabric. On the contrary,
they are deeply divided by race, class, ethnicity, language, politics,
education, and beliefs. Generally, average per capita income is
highest among Indian Muslims, followed by Malays and then Africans.
This reflects higher levels of education and lower levels of
unemployment.

Language is another marker of differentiation. Over 90 percent of
Indian Muslims regard English as their first language. Among Colored
Muslims the divide is roughly equal between English and Afrikaans.
However, among Black Africans, indigenous languages like isiZulu,
isiXhosa, Sepedi, Setswana, and SiSwati are represented.

For much of the 20th century, Muslims were oppressed by the policies
of segregation and apartheid of successive White governments.
Institutionalized racism, job reservation, the migratory labor system,
separate amenities, and racially-biased social and welfare services
resulted in deep inequalities that manifested themselves in racial
terms. This had mixed consequences for Indians and Malays. Residential
clustering in racially based Group Areas allowed Muslims to build
mosques and madrasahs and to practice Islam in a value-friendly
environment.


Access to education led to higher levels of literacy as many more
Indian and Malay children completed school and graduated from the
Universities of Western Cape (Coloreds) and University of
Durban-Westville (Indians). Mass education led to economic mobility
and was also critical in reshaping conceptions of self and religion.
As more Muslims had direct access to the printed word, there was a
shift from Islam being taken-for-granted to being explained and
understood. Younger, educated Muslims challenged traditional
conceptions of Islam at the same time that more conservative
interpretations of Islam became institutionalized.

The Rainbow Nation

Apartheid ended with the release of Nelson Mandela in February 1990,
the unbanning of political organizations, multi-party negotiations
and, ultimately, South Africa's first democratically elected
government on April 27, 1994. The new nonracial democracy did not
support an Islamic worldview; on the contrary, the African National
Congress (ANC) government legalized abortion, prostitution,
pornography, and so on. Together with the government's affirmative
action policy and African Renaissance agenda, and the impact of
globalization, these dramatic social, political, and economic changes
have triggered significant behavioral changes among large numbers of
Muslims.

The Western Cape witnessed an assertion of Malayness. This must be
viewed in the context of the rainbow nation concept put forward by
Nelson Mandela, which encouraged people to seek their own identities.
Some Muslims condemned this reinvention of a Southeast Asian identity.
Academic Shamil Jeppie felt that if representatives of the new-found
ethnicity, with its wealthy connections, contribute to the type of
isolation, insularity and belligerent communalism rampant elsewhere in
the world, they ought to be scorned and rejected by South Africa and
its Muslim population.

The Cape was also the site of political radicalism in the name of
Islam when community leaders formed People Against Gangsterism and
Drugs (Pagad) in May 

[wanita-muslimah] 45- Bowing the Knee (Al-Játhiya)

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
 In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 
  1.. Há Mím. 

  2.. The revelation of the Book is from Allah the Exalted in Power, Full of 
Wisdom. 

  3.. Verily in the heavens and the earth, are Signs for those who believe. 

  4.. And in the creation of yourselves and the fact that animals are scattered 
(through the earth), are Signs for those of assured Faith. 

  5.. And in the alternation of Night and Day, and the fact that Allah sends 
down Sustenance from the sky, and revives therewith the earth after its death, 
and in the change of the winds,- are Signs for those that are wise. 

  6.. Such are the Signs of Allah, which We rehearse to thee in Truth; then in 
what exposition will they believe after Allah and His Signs? 

  7.. Woe to each sinful imposter: 

  8.. He hears the Signs of Allah rehearsed to him, yet is obstinate and lofty, 
as if he had not heard them: then announce to him a Chastisement Grievous! 

  9.. And when he learns something of Our Signs, he takes them in jest: for 
such there will be a humiliating Chastisement. 

  10.. In front of them is Hell: and of no profit to them is anything they may 
have earned, nor any protectors they may have taken to themselves besides 
Allah: for them is a tremendous Chastisements. 

  11.. This is (true) Guidance and for those who reject the Signs of their 
Lord, is a grievous Chastisement of abomination. 

  12.. It is Allah Who has subjected the sea to you, that ships may sail 
through it by His command, that ye may seek of His Bounty, and that ye may be 
grateful. 

  13.. And He has subjected to you, as from Him, all that is in the heavens and 
on earth: behold, in that are Signs indeed for those who reflect. 

  14.. Tell those who believe, to forgive those who do not hope for the Days of 
Allah: it is for Him to recompense (for good or ill) each People according to 
what they have earned. 

  15.. If any one does a righteous deed, it is to his own benefit; if he does 
evil, it works against (his own soul). In the end will ye (all) be brought back 
to your Lord. 

  16.. We did aforetime grant to the Children of Israel the Book the Power of 
Command, and Prophethood; We gave them, for Sustenance, things good and pure; 
and We favored them above the nations. 

  17.. And We granted them Clear Signs in affairs (of Religion): it was only 
after knowledge had been granted to them that they fell into schisms, through 
insolent envy among themselves. Verily thy Lord will judge between them on the 
Day of Judgment as to those matters in which they set up differences. 

  18.. Then We put thee on the (right) Way of Religion: so follow thou that 
(Way), and follow not the desires of those who know not. 

  19.. They will be of no use to thee in the sight of Allah: it is only 
Wrong-doers (that stand as) protectors, one to another: but Allah is the 
Protector of the Righteous. 

  20.. These are clear evidences to men and a Guidance and Mercy to those of 
assured Faith. 

  21.. What! Do those who do evil deeds think that We shall hold them equal 
with those who believe and do righteous deeds,- that equal will be their life 
and their death? Ill is the judgment that they make. 

  22.. Allah created the heavens and the earth for just ends, and in order that 
each soul may find the recompense of what it has earned, and none of them shall 
be wronged. 

  23.. Then seest thou such a one as takes as his god his own vain desire? 
Allah has, knowing (him as such), left him astray, and sealed his hearing and 
his heart (and understanding), and put a cover on his sight. Who, then, will 
guide him after Allah (has withdrawn Guidance)? Will ye not then receive 
admonition? 

  24.. And they say: What is there but our life in this world? We shall die 
and we live, and nothing but time can destroy us. But of that they have no 
knowledge: they merely conjecture: 

  25.. And when Our Clear Signs are rehearsed to them, their argument is 
nothing but this: they say, Bring (back) our forefathers, if what ye say is 
true! 

  26.. Say: It is Allah Who gives you life, then gives you death; then He will 
gather you together for the Day of Judgment about which there is no doubt: but 
most men do not know. 

  27.. To Allah belongs the dominion of the heavens and the earth, and the Day 
that the Hour of Judgment is established,- that Day will the followers of 
Falsehood perish! 

  28.. And thou wilt see every nation bowing the knee: every nation will be 
called to its Record: This Day shall ye be recompensed for all that ye did! 

  29.. This Our Record speaks about you with truth: For We were wont to put on 
record all that ye did. 

  30.. Then, as to those who believed and did righteous deeds, their Lord will 
admit them to His Mercy that will be the manifest triumph. 

  31.. But as to those who rejected Allah, (to them will be said): Were not 
Our Signs rehearsed to you? But ye were arrogant, and were a people given to 
sin! 

  32.. And when it was 

[wanita-muslimah] 46- Winding Sand-tracts (Al-Ahqáf)

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
 In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 
  1.. Há Mím. 

  2.. The revelation of the Book is from Allah the Exalted in Power, Full of 
Wisdom. 

  3.. We created not the heavens and the earth and all between them but for 
just ends, and for a term appointed: but those who reject Faith turn away from 
that whereof they are warned. 

  4.. Say: Do ye see what it is ye invoke besides Allah? Show me what it is 
they have created on earth, or have they a share in the heavens? Bring me a 
Book (revealed) before this, or any remnant of knowledge (ye may have), if ye 
are telling the truth! 

  5.. And who is more astray than one who invokes, besides Allah, such as will 
not answer him to the Day of Judgment, and who (in fact) are unconscious of 
their call (to them)? 

  6.. And when mankind are gathered together (at the Resurrection), they will 
be hostile to them and deny that (men) had worshipped them! 

  7.. When Our Clear Signs are rehearsed to them, the Unbelievers say, of the 
Truth when it comes to them: This is evident sorcery! 

  8.. Or do they say, He has forged it? Say: Had I forged it, then ye have 
no power to help me against Allah. He knows best of that whereof ye talk (so 
glibly)! Enough is He for a witness between me and you! And he is 
Oft-Forgiving, Most Merciful. 

  9.. Say: I am not an innovation among the messengers, nor do I know what 
will be done with me or with you. I follow but that which is revealed to me by 
inspiration; I am but a Warner open and clear. 

  10.. Say: See ye? If (this teaching) be from Allah, and ye reject it, and a 
witness from among the Children of Israel testifies to its similarity (with 
earlier scripture), and has believed while ye are arrogant, (how unjust ye 
are!) truly, Allah guides not a people unjust. 

  11.. The Unbelievers say of those who believe: If (this Message) were a good 
thing, (such men) would not have gone to it first, before us! And seeing that 
they guide not themselves thereby, they will say, This is an old falsehood! 

  12.. And before this, was the Book of Moses as a guide and a mercy: and this 
Book confirms (it) in the Arabic tongue; to admonish the unjust, and as Glad 
Tidings to those who do right. 

  13.. Verily those who say, Our Lord is Allah, and remain firm (on that 
Path),- on them shall be no fear, nor shall they grieve. 

  14.. Such shall be Companions of the Gardens, dwelling therein (for aye): a 
recompense for their (good) deeds. 

  15.. We have enjoined on man kindness to his parents: in pain did his mother 
bear him, and in pain did she give him birth. The carrying of the (child) to 
his weaning is (a period of) thirty months. At length, when he reaches the age 
of full strength and attains forty years, he says, O my Lord! Grant me that I 
may be grateful for Thy favor which Thou has bestowed upon me, and upon both my 
parents, and that I may work righteousness such as Thou mayest approve; and be 
gracious to me in my issue. Truly have I turned to Thee and truly do I submit 
(to Thee) in Islám. 

  16.. Such are they from whom We shall accept the best of their deeds and pass 
by their ill deeds: (they shall be) among the Companions of the Garden: a 
promise of truth, which was made to them (in this life). 

  17.. But (there is one) who says to his parents, Fie on you! Do ye hold out 
the promise to me that I shall be raised up, even though generations have 
passed before me (without rising again)? And they two seek Allah's aid, (and 
rebuke the son): Woe to thee! Have faith! For the promise of Allah is true. 
But he says, This is nothing but tales of the ancients! 

  18.. Such are they against whom proved true sentence among the previous 
generations of Jinns and men, that have passed away; for they will be (utterly) 
lost. 

  19.. And to all are (assigned) degrees according to the deeds which they 
(have done), and in order that (Allah) may recompense their deeds, and no 
injustice be done to them. 

  20.. And on the Day that the Unbelievers will be placed before the Fire, (It 
will be said to them): Ye received your good things in the life of the world, 
and ye took your pleasure out of them: but today shall ye be recompensed with a 
Chastisement of humiliation: for that ye were arrogant on earth without just 
cause, and that ye (ever) transgressed. 

  21.. Mention (Hüd) one of Àd's (own) brethren: behold, he warned his people 
beside the winding Sand-tracts: but there have been warners before him and 
after him: Worship ye none other than Allah: truly I fear for you the 
Chastisement of a Mighty Day. 

  22.. They said: Hast thou come in order to turn us aside from our gods? Then 
bring upon us the (calamity) with which thou dost threaten us, if thou art 
telling the truth! 

  23.. He said: The Knowledge (of when it will come) is only with Allah: I 
proclaim to you the mission on which I have been sent: but I see that ye are a 
people in ignorance!.. 

  24.. Then, when they saw a cloud 

[wanita-muslimah] 47- Muhammad

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
 In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 
  1.. Those who reject Allah and hinder (men) from the Path of Allah,- their 
deeds will Allah bring to naught. 

  2.. But those who believe and work deeds of righteousness, and believe in the 
(Revelation) sent down to Muhammad - for it is the Truth from their Lord,- He 
will remove from them their ills and improve their condition. 

  3.. This because those who reject Allah follow falsehood, while those who 
believe follow the Truth from their Lord: thus does Allah set forth for men 
their lessons by similitudes. 

  4.. Therefore, when ye meet the Unbelievers (in fight), smite at their necks; 
at length, when ye have thoroughly subdued them, bind (the captives) firmly: 
thereafter (is the time for) either generosity or ransom: until the war lays 
down its burdens. Thus (are ye commanded): but if it had been Allah's Will, He 
could certainly have exacted retribution from them (Himself); but (He lets you 
fight) in order to test you, some with others. But those who are slain in the 
Way of Allah,- He will never let their deeds be lost. 

  5.. Soon will He guide them and improve their condition, 

  6.. And admit them to the Garden which He has made known to them. 

  7.. O ye who believe! If ye will help (the cause of) Allah, He will aid you, 
and plant your feet firmly. 

  8.. But those who reject (Allah),- for them is destruction, and (Allah) will 
render their deeds to naught. 

  9.. That is because they hate the Revelation of Allah; so He has made their 
deeds fruitless. 

  10.. Do they not travel through the earth, and see what was the End of those 
before them (who did evil)? Allah brought utter destruction on them, and 
similar (fates await) those who reject Allah. 

  11.. That is because Allah is the Protector of those who believe, but those 
who reject Allah have no protector. 

  12.. Verily Allah will admit those who believe and do righteous deeds, to 
Gardens beneath which rivers flow; while those who reject Allah will enjoy 
(this world) and eat as cattle eat; and the Fire will be their abode. 

  13.. And how many cities, with more power than thy city which has driven thee 
out, have We destroyed (for their sins)? And there was none to aid them. 

  14.. Is then one who is on a clear (Path) from his Lord, no better than one 
to whom the evil of his conduct seems pleasing, and such as follow their own 
lusts? 

  15.. (Here is) the description of the Garden which the righteous are 
promised: in it are rivers of water unstaling; rivers of milk of which the 
taste never changes; rivers of wine, a joy to those who drink; and rivers of 
honey pure and clear. In it there are for them all kinds of fruits; and 
Forgiveness from their Lord. (Can those in such Bliss) be compared to such as 
shall dwell for ever in the Fire, and be given, to drink, boiling water, so 
that it cuts up their bowels (to pieces)? 

  16.. And among them are men who listen to thee, till when they go out from 
thee, they say to those who have received Knowledge, What is it he said just 
then? Such are men whose hearts Allah has sealed, and who follow their own 
lusts. 

  17.. But to those who receive Guidance, He increases their Guidance, and 
bestows on them their Piety and Restraint (from evil). 

  18.. Do they then only wait for the Hour,- that it should come on them of a 
sudden? But already have come some tokens thereof, and when it comes to them, 
how can they have their reminder? 

  19.. Know, therefore, that there is no god but Allah, and ask forgiveness for 
thy fault, and for the men and women who believe: for Allah knows how ye move 
about and how ye dwell in your homes. 

  20.. Those who believe say, Why is not a Sürah sent down (for us)? But when 
a Sürah of decisive meaning is revealed, and fighting is mentioned therein, 
thou wilt see those in whose hearts is a disease looking at thee with a look of 
one in swoon at the approach of death. But more fitting for them- 

  21.. Were it to obey and say what is just, and when a matter is resolved on, 
it were best for them if they were true to Allah. 

  22.. Then, is it to be expected of you, if ye were put in authority, that ye 
will do mischief in the land, and break your ties of kith and kin? 

  23.. Such are the men whom Allah has cursed for He has made them deaf and 
blinded their sight. 

  24.. Do they not then earnestly seek to understand the Qurán, or is it that 
there are Locks upon their hearts? 

  25.. Those who turn back as apostates after Guidance was clearly shown to 
them,- the Satan has instigated them and buoyed them up with false hopes. 

  26.. This, because they said to those who hate what Allah has revealed, We 
will obey you in part of (this) matter; but Allah knows their (inner) secrets. 

  27.. But how (will it be) when the angels take their souls at death, and 
smite their faces and their backs? 

  28.. This because they followed that which displeased Allah, and they hated 

[wanita-muslimah] 500,000 protest immigrant legislation

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
By: James Sterngold, Chronicle Staff Writer (San Franrisco Chrocile)

Los Angeles -- In a mobilization that far exceeded the expectations of
organizers, hundreds of thousands of people rallied in downtown Los Angeles
on Saturday to protest legislation in Congress that would tighten
enforcement against undocumented immigrants and erect more walls along the
southern border.

The Los Angeles Police Department said an estimated 500,000 people joined
the peaceful demonstration, which culminated at City Hall just before noon.
Organizers said they believe more than 1 million participated, showing the
measure of opposition to legislation that would toughen criminal laws
against illegal immigrants and the people who employ them.

We expected to organize our people as a group and march together, but by
the time I got there ... it was already impossible to find everybody and
pull our people together, said Nativo Lopez, the national president of the
Mexican American Political Association. It was just spontaneous. It was
wonderful. This tells you how much support we have.

The throng stretched for more than seven blocks, and at City Hall there were
speeches from Lopez, Mayor Antonio Villaraigosa, several members of Congress
and state legislators.

I believe there were 2 million people here today, and they sent a very
clear message, said state Sen. Gilbert Cedillo, D-Los Angeles. Immigrants
want to work legally, drive legally, study legally. This legislation would
criminalize a major part of our population. This rally was an historic
moment.
Police in Denver, meanwhile, said more than 50,000 people gathered there
Saturday to oppose the legislation.

The proposal that inspired the protests already has passed in the House of
Representatives and is expected to be debated by the Senate this week. It
includes strict measures that would make it a felony for immigrants to be in
the United States without proper documentation, and it imposes criminal
penalties on those who employ illegal immigrants. It would also finance the
construction of tall fences along roughly one-third of the U.S.-Mexican
border to try to stop illegal crossings.

My mom came from Mexico, she had to cross the river, and thank God she
did, said march participant David Gonzalez, 22, who held a sign reading,
I'm in my homeland.

In the Bay Area, opponents of the legislation have been holding nightly
candlelight vigils and about 20 have been participating in a hunger strike
at the Federal Building in downtown San Francisco. About 400 people joined
the hunger strikers at a rally Saturday to support reform that would allow
legalization for undocumented immigrants. On Monday, organizers expect 1,000
people to protest the legislation in a march from the Federal Building at 11
a.m. down Golden Gate Avenue and Market Street to Sen. Dianne Feinstein's
office at 1 Post Street.

In his weekly radio address on Saturday, President Bush tried to strike a
balance urging tougher border enforcement while offering opportunities for
immigrants who want to come to the United States and work temporarily. The
president has said he wants new laws creating a guest worker program that
would allow immigrants legal status for a period of years, then require them
to return to their home countries.

America is a nation of immigrants, and we're also a nation of laws, Bush
said. As we debate the immigration issue, we must remember there are
hardworking individuals, doing jobs that Americans will not do, who are
contributing to the economic vitality of our country.

The enormous rally in Los Angeles, home to one of the nation's largest
Latino populations, followed a number of smaller protest marches around the
country. On Friday an estimated 20,000 marched in Phoenix in opposition to a
bill sponsored by Sen. Jon Kyl, R-Ariz., that would increase enforcement
along the U.S.-Mexico border, while opening a guest worker system that would
send the workers home after five years.

There were also protests in Georgia against a state law that would deny
government services to illegal immigrants.
More rallies are planned in other cities in the coming weeks, leading up to
what is billed as a National Day of Action on April 10, a mass protest
being organized by labor, immigration, civil rights and religious groups.



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam 

[wanita-muslimah] 500,000 protest immigrant legislation

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
By: James Sterngold, Chronicle Staff Writer (San Franrisco Chrocile)

Los Angeles -- In a mobilization that far exceeded the expectations of
organizers, hundreds of thousands of people rallied in downtown Los Angeles
on Saturday to protest legislation in Congress that would tighten
enforcement against undocumented immigrants and erect more walls along the
southern border.
The Los Angeles Police Department said an estimated 500,000 people joined
the peaceful demonstration, which culminated at City Hall just before noon.
Organizers said they believe more than 1 million participated, showing the
measure of opposition to legislation that would toughen criminal laws
against illegal immigrants and the people who employ them.

We expected to organize our people as a group and march together, but by
the time I got there ... it was already impossible to find everybody and
pull our people together, said Nativo Lopez, the national president of the
Mexican American Political Association. It was just spontaneous. It was
wonderful. This tells you how much support we have.

The throng stretched for more than seven blocks, and at City Hall there were
speeches from Lopez, Mayor Antonio Villaraigosa, several members of Congress
and state legislators.

I believe there were 2 million people here today, and they sent a very
clear message, said state Sen. Gilbert Cedillo, D-Los Angeles. Immigrants
want to work legally, drive legally, study legally. This legislation would
criminalize a major part of our population. This rally was an historic
moment.
Police in Denver, meanwhile, said more than 50,000 people gathered there
Saturday to oppose the legislation.

The proposal that inspired the protests already has passed in the House of
Representatives and is expected to be debated by the Senate this week. It
includes strict measures that would make it a felony for immigrants to be in
the United States without proper documentation, and it imposes criminal
penalties on those who employ illegal immigrants. It would also finance the
construction of tall fences along roughly one-third of the U.S.-Mexican
border to try to stop illegal crossings.
My mom came from Mexico, she had to cross the river, and thank God she
did, said march participant David Gonzalez, 22, who held a sign reading,
I'm in my homeland.

In the Bay Area, opponents of the legislation have been holding nightly
candlelight vigils and about 20 have been participating in a hunger strike
at the Federal Building in downtown San Francisco. About 400 people joined
the hunger strikers at a rally Saturday to support reform that would allow
legalization for undocumented immigrants. On Monday, organizers expect 1,000
people to protest the legislation in a march from the Federal Building at 11
a.m. down Golden Gate Avenue and Market Street to Sen. Dianne Feinstein's
office at 1 Post Street.

In his weekly radio address on Saturday, President Bush tried to strike a
balance urging tougher border enforcement while offering opportunities for
immigrants who want to come to the United States and work temporarily. The
president has said he wants new laws creating a guest worker program that
would allow immigrants legal status for a period of years, then require them
to return to their home countries.

America is a nation of immigrants, and we're also a nation of laws, Bush
said. As we debate the immigration issue, we must remember there are
hardworking individuals, doing jobs that Americans will not do, who are
contributing to the economic vitality of our country.

The enormous rally in Los Angeles, home to one of the nation's largest
Latino populations, followed a number of smaller protest marches around the
country. On Friday an estimated 20,000 marched in Phoenix in opposition to a
bill sponsored by Sen. Jon Kyl, R-Ariz., that would increase enforcement
along the U.S.-Mexico border, while opening a guest worker system that would
send the workers home after five years.

There were also protests in Georgia against a state law that would deny
government services to illegal immigrants.
More rallies are planned in other cities in the coming weeks, leading up to
what is billed as a National Day of Action on April 10, a mass protest
being organized by labor, immigration, civil rights and religious groups.



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of 

[wanita-muslimah] 48- Victory (Al-Fath)

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
 In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 
  1.. Verily We have granted thee a manifest Victory: 

  2.. That Allah may forgive thee thy faults of the past and those to follow; 
fulfill His favor to thee; and guide thee on the Straight Way; 

  3.. And that Allah may help thee with powerful help. 

  4.. It is He Who sent down tranquillity into the hearts of the Believers, 
that they may add faith to their faith;- for to Allah belong the Forces of the 
heavens and the earth; and Allah is Full of Knowledge and Wisdom;- 

  5.. That He may admit the men and women who believe, to Gardens beneath which 
rivers flow, to dwell therein for aye, and remove their sins from them;- and 
that is, in the sight of Allah, the grand triumph,- 

  6.. And that He may punish the Hypocrites, men and women, and the Polytheists 
men and women, who think an evil though of Allah. On them is a round of Evil: 
the Wrath of Allah is on them: He has cursed them and got Hell ready for them: 
and evil is it for a destination. 

  7.. For to Allah belong the Forces of the heavens and the earth; and Allah is 
Exalted in Power, Full of Wisdom. 

  8.. We have truly sent thee as a witness, as a bringer of Glad Tidings, and 
as a Warner: 

  9.. In order that ye (O men) may believe in Allah and His Messenger, that ye 
may assist and honor Him, and celebrate His praise morning and evening. 

  10.. Verily those who plight their fealty to thee plight their fealty in 
truth to Allah; the Hand of Allah is over their hands: then any one who 
violates his oath, does so to the harm of his own soul, and any one who 
fulfills what he has covenanted with Allah,- Allah will soon grant him a great 
Reward. 

  11.. The desert Arabs who lagged behind will say to thee: We were engaged in 
(looking after) our flocks and herds, and our families: do thou then ask 
forgiveness for us. They say with their tongues what is not in their hearts. 
Say: Who then has any power at all (to intervene) on your behalf with Allah, 
if His Will is to give you some loss or to give you some profit? But Allah is 
well acquainted with all that ye do. 

  12.. Nay, ye thought that the Messenger and the Believers would never return 
to their families; this seemed pleasing in your hearts, and ye conceived an 
evil thought, for ye are a people doomed to perish. 

  13.. And if any believe not in Allah and His Messenger, We have prepared, for 
those who reject Allah, a Blazing Fire! 

  14.. To Allah belongs the dominion of the heavens and the earth: He forgives 
whom He wills, and He punishes whom He wills: but Allah is Oft-Forgiving, Most 
Merciful. 

  15.. Those who lagged behind (will say), when ye set forth to acquire booty 
(in war): Permit us to follow you. They wish to change Allah's word: say: 
Not thus will ye follow us: Allah has already declared (this) beforehand: 
then they will say, But ye are jealous of us. Nay, but little do they 
understand (such things). 

  16.. Say to the desert Arabs who lagged behind: Ye shall be summoned (to 
fight) against a people given to vehement war: then shall ye fight, or they 
shall submit. Then if ye show obedience, Allah will grant you a goodly reward, 
but if ye turn back as ye did before, He will punish you with a grievous 
Chastisement. 

  17.. No blame is there on the blind, nor is there blame on the lame, nor on 
one ill (if he joins not the war): but he that obeys Allah and his Messenger,- 
(Allah) will admit him to Gardens beneath which rivers flow; and he who turns 
back, (Allah) will punish him with a grievous Chastisement. 

  18.. Allah's Good Pleasure was on the Believers when they swore Fealty to 
thee under the Tree: He knew what was in their hearts, and He sent down 
Tranquillity to them; and He rewarded them with a speedy Victory; 

  19.. And many gains will they acquire (besides): and Allah is Exalted in 
Power, Full of Wisdom. 

  20.. Allah has promised you many gains that ye shall acquire, and He has 
given you these beforehand; and He has restrained the hands of men from you; 
that it may be a Sign for the Believers, and that He may guide you to a 
Straight Path; 

  21.. And other gains (there are), which are not within your power, but which 
Allah has compassed: and Allah has power over all things. 

  22.. If the Unbelievers should fight you, they would certainly turn their 
backs; then would they find neither protector nor helper. 

  23.. (Such has been) the practice of Allah already in the past: no change 
wilt thou find in the practice of Allah. 

  24.. And it is He Who has restrained their hands from you and your hands from 
them in the valley of Makkah, after that He gave you the victory over them. And 
Allah sees well all that ye do. 

  25.. They are the ones who disbelieved and hindered you from the Sacred 
Mosque and the sacrificial animals, detained from reaching their place of 
sacrifice. Had there not been believing men and believing women whom ye did not 
know that ye were 

[wanita-muslimah] 49- The Inner Apartments (Al-Hujurát)

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
 In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 
  1.. O Ye who believe! Put not yourselves forward before Allah and His 
Messenger; but fear Allah; for Allah is He Who hears and knows all things. 

  2.. O ye who believe! Raise not your voices above the voice of the Prophet, 
nor speak aloud to him in talk, as ye may speak aloud to one another, lest your 
deeds become vain and ye perceive not. 

  3.. Those that lower their voices in the presence of Allah's Messenger,- 
their hearts has Allah tested for piety: for them is Forgiveness and a great 
Reward. 

  4.. Those who shout out to thee from without the Inner Apartments - most of 
them lack understanding. 

  5.. If only they had patience until thou couldst come out to them, it would 
be best for them: but Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful. 

  6.. O ye who believe! If a wicked person comes to you with any news, 
ascertain the truth, lest ye harm people unwittingly, and afterwards become 
full of repentance for what ye have done. 

  7.. And know that among you is Allah's Messenger: were he, in many matters, 
to follow your (wishes), ye would certainly suffer: but Allah has endeared the 
Faith to you, and has made it beautiful in your hearts, and He has made hateful 
to you Unbelief, wickedness, and rebellion: such indeed are those who walk in 
righteousness;- 

  8.. A Grace and Favor from Allah; and Allah is full of Knowledge and Wisdom. 

  9.. If two parties among the Believers fall into a fight, make ye peace 
between them: but if one of them transgresses beyond bounds against the other 
then fight ye (all) against the one that transgresses until it complies with 
the command of Allah; but if it complies then make peace between them with 
justice and be fair: for Allah loves those who are fair (and just). 

  10.. The Believers are but a single Brotherhood: so make peace and 
reconciliation between your two (contending) brothers; and fear Allah, that ye 
may receive Mercy. 

  11.. O ye who believe! Let not some men among you laugh at others: it may be 
that the (latter) are better than the (former): nor let some women laugh at 
others: it may be that the (latter are better than the (former): nor defame nor 
be sarcastic to each other, nor call each other by (offensive) nicknames: 
Ill-seeming is a name connoting wickedness, (to be used of one) after he has 
believed: and those who do not desist are (indeed) doing wrong. 

  12.. O ye who believe! Avoid suspicion as much (as possible): for suspicion 
in some cases is a sin: and spy not on each other, nor speak ill of each other 
behind their backs. Would any of you like to eat the flesh of his dead brother? 
Nay, ye would abhor it...But fear Allah, for Allah is Oft- Returning, Most 
Merciful. 

  13.. O mankind! We created you from a single (pair) of a male and a female, 
and made you into nations and tribes, that ye may know each other (not that ye 
may despise each other). Verily the most honored of you in the sight of Allah 
is (he who is) the most righteous of you. And Allah has full knowledge and is 
well acquainted (with all things). 

  14.. The desert Arabs say, We believe. Say, Ye have no faith; but ye 
(only) say, 'We have submitted our wills to Allah,' For not yet has Faith 
entered your hearts. But if ye obey Allah and His Messenger, He will not 
belittle aught of your deeds: for Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful. 

  15.. Only those are Believers who have believed in Allah and His Messenger, 
and have never since doubted, but have striven with their belongings and their 
persons in the Cause of Allah: such are the sincere ones, 

  16.. Say: What! Will ye tell Allah about your religion? But Allah knows all 
that is in the heavens and on earth: He has full knowledge of all things. 

  17.. They impress on thee as a favor that they have embraced Islám. Say, 
Count not your Islám as a favor upon me: Nay, Allah has conferred a favor upon 
you that He has guided you to the faith, if ye be true and sincere. 

  18.. Verily Allah knows the unseen of the heavens and the earth: and Allah 
Sees well all that ye do. 



[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] 50- Qáf

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
 In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 
  1.. Qáf: by the Glorious Qurán (thou art Allah's Messenger) 

  2.. But they wonder that there has come to them a Warner from among 
themselves. So the Unbelievers say: This is a wonderful thing! 

  3.. What! When we die and become dust, (shall we live again?) That is a 
(sort of) return far (from our understanding). 

  4.. We already know how much of them the earth takes away: with Us is a 
Record guarding (the full account). 

  5.. But they deny the Truth when it comes to them: so they are in a confused 
state. 

  6.. Do they not look at the sky above them?- How We have made it and adorned 
it, and there are no flaws in it? 

  7.. And the earth- We have spread it out, and set thereon mountains standing 
firm, and produced therein every kind of beautiful growth (in pairs)- 

  8.. For an insight and a reminder to every servant turning (to Allah). 

  9.. And We send down from the sky rain charted with blessing, and We produce 
therewith gardens and grain for harvests; 

  10.. And tall (and stately) palm-trees, with shoots of fruit-stalks, piled 
one over another;- 

  11.. As sustenance for (Allah's) Servants;- and We give (new) life therewith 
to land that is dead: thus will be the Resurrection. 

  12.. Before them was denied (the Hereafter) by the People of Noah, the 
Companions of the Rass, the Thamüd, 

  13.. The Àd, Pharaoh, the brethren of Lüt, 

  14.. The Companions of the Wood, and the People of Tubba; each one (of them) 
rejected the messengers, and My warning was duly fulfilled (in them). 

  15.. Were We then weary with the first Creation, that they should be in 
confused doubt about a new Creation? 

  16.. It was We Who created man, and We know what suggestions his soul makes 
to him: for We are nearer to him than (his) jugular vein. 

  17.. Behold, two (guardian angels) appointed to learn (his doings) learn (and 
note them), one sitting on the right and one on the left. 

  18.. Not a word does he utter but there is a vigilant Guardian. 

  19.. And the stupor of death will come in truth: This was the thing which 
thou wast trying to escape! 

  20.. And the Trumpet shall be blown: that will be the Day whereof Warning 
(had been given). 

  21.. And there will come forth every soul: with each will be an (angel) to 
drive, and an (angel) to bear witness. 

  22.. (It will be said:) Thou wast heedless of this; now have We removed thy 
veil, and sharp is thy sight this Day! 

  23.. And his Companion will say: Here is (his Record) ready with me! 

  24.. (The sentence will be:) Throw, both of you, into Hell every 
contumacious Rejecter (of Allah)!- 

  25.. Who forbade what was good, transgressed all bounds, cast doubts and 
suspicions; 

  26.. Who set up another god beside Allah: throw him into a severe 
chastisement. 

  27.. His Companion will say: Our Lord! I did not make him transgress, but he 
was (himself) far astray. 

  28.. He will say: Dispute not with each other in My Presence: I had already 
in advance sent you Warning. 

  29.. The Word changes not with Me, and I do not the least injustice to My 
Servants. 

  30.. The Day We will ask Hell, Art thou filled to the full? It will say, 
Are there any more (to come)? 

  31.. And the Garden will be brought nigh to the Righteous,- no more a thing 
distant. 

  32.. (A voice will say:) This is what was promised for you,- for every 
penitent heedful one, 

  33.. Who feared the Most Gracious unseen, and brought a heart turned in 
devotion (to Him): 

  34.. Enter ye therein in Peace and Security; this is a Day of Eternal Life! 

  35.. There will be for them therein all that they wish,- and there is more 
with Us. 

  36.. But how many generations before them did We destroy (for their sins),- 
stronger in power than they? Then did they wander through the land: was there 
any place of escape (for them)? 

  37.. Verily in this is a Message for any that has a heart and understanding 
or who gives ear and is a witness. 

  38.. We created the heavens and the earth and all between them in Six Days, 
nor did any sense of weariness touch Us. 

  39.. Bear, then, with patience, all that they say, and celebrate the praises 
of thy Lord, before the rising of the sun and before (its) setting. 

  40.. And during part of the night, (also,) celebrate His praises, and (so 
likewise) after the prostration. 

  41.. And listen the Day when the Caller will call out from a place quiet 
near,- 

  42.. The Day when they will hear a (mighty) Blast in (very) truth: that will 
be the Day of Resurrection. 

  43.. Verily it is We Who give Life and Death; and to Us is the Final Return- 

  44.. The Day when the Earth will be rent asunder, letting them hurrying out: 
that will be a gathering together,- quite easy for Us. 

  45.. We know best what they say; and thou art not one to compel them by 
force. So admonish with the Qurán such as fear My Warning! 



[Non-text portions of this message 

[wanita-muslimah] Mualaf Menepis Paranoid

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
Seorang gadis berkulit putih tampak sedang berbicara melalui telepon 
genggamnya. Wanita berwajah khas Prancis itu tak ada bedanya dengan wanita muda 
lain yang sedang mencicipi kopi di sebuah kafe di pinggir jalan Paris. 

Mary Fallot adalah gadis berkebangsaan asli Prancis. Ia lahir dan dibesarkan di 
negara yang dikenal sebagai kiblat mode dunia itu. Yang berbeda, Fallot 
ternyata beragama Islam. Terlihat jilbab mungil menyelimuti kepala wanita yang 
telah memeluk Islam tiga tahun lalu itu.

Namun, fenomena berbondong-bondongnya wanita kulit putih berkebangsaan Prancis 
yang masuk Islam, justru menggusarkan sejumlah kalangan. ''Fenomena ini sedang 
booming dan itu mengkhawatirkan kami,'' kata Kepala Badan Intelijen Dalam 
Negeri Prancis, Pascal Mailhos. 

Pandangan Mailhos ini ternyata banyak penganutnya. Badan yang khusus menangani 
kegiatan antiteroris di negara-negara Eropa, melihat fenomena maraknya penduduk 
Eropa masuk Islam, membuat mereka bekerja ekstra mengawasi wanita seperti 
Fallot. Sebab, di mata polisi Eropa, sosok seperti Fallot merupakan figur yang 
berpotensi membahayakan keamanan.

Kalau sebelumnya polisi hanya perlu mengawasi kemungkinan ancaman dari orang 
muda berparas Timur Tengah yang memang selama ini kerap diidentikkan sebagai 
pelaku bom manusia, kini mereka juga harus mengawasi wanita berparas Eropa. 
''Sangat mungkin bagi teroris memanfaatkan lengahnya pengawasan terhadap wanita 
Eropa itu,'' kata Magnus Ranstrop, peneliti teroris dari Universitas Pertahanan 
Nasional Swedia.

Memang, ketakutan berlebihan yang tak beralasan sedang menjangkiti sebagian 
besar warga Eropa. Mereka khawatir cara kematian Muriel Degauque, warga Belgia 
yang masuk Islam, karena meledakkan dirinya dalam serangan ke tentara Amerika 
Serikat (AS) di Irak, akhir tahun kemarin, akan ditiru. 

Bom manusia oleh Degauque ini, mereka generalisasi bahwa mualaf --sebutan bagi 
yang baru masuk Islam-- berpotensi melakukan hal serupa. Sementara, sebagian 
besar dari mualaf di Prancis adalah wanita.

Bagaimana Fallot menanggapi paranoid pihak keamanan Prancis itu? Wanita muda 
ini menolak semua anggapan tak berdasar tersebut. Ia masuk Islam bukan karena 
keterpaksaan. Tak adanya penjelasan rinci atas beberapa pertanyaan mendasar 
dari agama yang dianut sebelumnya, membuat ia tertarik masuk Islam. ''Bagi 
saya, Islam menyampaikan cinta, toleransi, dan kedamaian,'' katanya tulus.

Meski Fallot mengakui ada di antara mualaf yang berpola pikir radikal. Tapi, 
dari mereka itu yang kemudian melakukan tindakan kekerasan, bisa dihitung 
dengan jari. Ia menyebut seperti Richard Reid dan John Walker Lindh, warga AS 
yang tertangkap di Afghanistan.

Terlepas dari itu, pemeluk Islam di Eropa tumbuh bak jamur di musim penghujan 
setelah peristiwa ledakan World Trade Center (WTC). Meski, tidak ada peneliti 
yang menghitung berapa jumlah pasti penduduk Eropa yang beralih ke Islam setiap 
tahunnya. 

Data PBB menunjukkan, jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat 100 persen pada 
1999 dibanding tahun sebelumnya, menjadi 13 juta atau dua persen dari seluruh 
penduduk Eropa. Sebanyak 3,2 juta di Jerman, dua juta di Inggris, 4-5 juta di 
Prancis, dan sisanya tersebar di negara Eropa lainnya, terutama kawasan Balkan.

Dan tak dapat disangkal, lebih banyak wanita yang masuk Islam ketimbang pria. 
Pandangan selama ini, wanita Eropa masuk Islam karena menikah dengan lelaki 
Muslim. ''Kenyataan wanita lebih banyak masuk Islam tak terbantahkan lagi,'' 
kata Haifa Jawad, dosen di Universitas Birmingham, Inggris. Fallot sendiri 
hanya tertawa ketika teman-temannya mengatakan, ia masuk Islam karena 
kekasihnya orang Islam. ''Mereka tidak percaya kalau saya melakukannya atas 
kehendak sendiri,'' terang Fallot.

Ia merasakan sangat dekat dengan Tuhan setelah masuk Islam. Islam itu 
sederhana, lebih teliti, dan mudah karena semua ajarannya telah dijelaskan 
secara eksplisit. Di Islam, ia menemukan suatu pola pikir hidup, aturan yang 
dapat diikutinya.

Alasan itu menjadi dasar bagi banyak wanita yang pindah ke Islam. ''Banyak dari 
wanita itu mengeluhkan atas rusaknya moral masyarakat Barat,'' kata Jawad. 
''Mereka merasa memiliki atas apa yang ditawarkan Islam.'' Mereka juga tertarik 
atas pola hubungan antara pria dan wanita. ''Ada lebih banyak ruang untuk 
keluarga dan peran ibu dalam Islam. Dan ternyata wanita tidak menjadi objek 
seks belaka,'' kata Karin van Nieuwkerk yang mempelajari perilaku masuk 
Islamnya wanita Belanda.

Sarah Joseph, pendiri majalah gaya hidup Emel, mengatakan hal senada. Ia juga 
menolak anggapan wanita yang masuk Islam karena tidak ingin terpengaruh gerakan 
feminis Barat, tak sepenuhnya benar. Prof Stefano Allievi, pengajar di 
Universitas Padua, Italia, mengatakan, keputusan mereka masuk Islam mempunyai 
arti politik. ''Islam menawarkan spiritualitas politik, ide tentang misi 
suci,'' katanya. 

Setelah memutuskan masuk Islam, mereka melaksanakan ajarannya secara bertahap. 
Semisal Fallot, ia merasa belum siap 

[wanita-muslimah] Muslim Pulau Bali: Muslim di Soka, Tabanan

2006-03-26 Terurut Topik Rudyanto Arief
Sudah Seabad Menjadi Orang Bali 

Bahasa Bali Abdul Rasyid (70), terasa sangat kental. Itu terlihat saat dia 
bertutur tentang berbagai hal, terutama yang terkait dengan keberadaan umat 
Islam di Desa Soka, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Dia bahkan 
nyaris tidak bisa menjawab saat diajak bercakap-cakap menggunakan bahasa 
Indonesia. Beberapa kali dia terdiam ketika diajak ngobrol dengan bahasa 
nasional. Dia bahkan meminta kemenakannya, Fatimah, memanggil salah seorang 
kerabatnya yang mengerti berbahasa Indonesia. Namun dia akhirnya bertutur 
lancar, setelah pertanyaan-pertanyaan disampaikan dengan menggunakan bahasa 
Bali. Beberapa saat kemudian, seorang sepupunya, Muhammad Safei, ikut nimbrung.



Umat Muslim Soka sudah lebih dari seabad tinggal di desa ini dan 
sehari-harinya lebih banyak menggunakan bahasa Bali, tutur Abdul Rasyid yang 
dikenal dengan panggilan Wak Nahudin, dengan bahasa Bali halus. Lelaki agak 
jangkung itu adalah salah seorang dari tujuh kepala keluarga Muslim yang 
tinggal di Desa Soka. Yang lainnya juga masih kerabat dekatnya, yakni sebagai 
generasi ketiga dari Al Hamzah, seorang keturunan Bugis Bone yang hijrah ke 
Bali di masa penjajahan Belanda. 

Belakangan datang dua keluarga Muslim dari tanah Jawa ke desa itu, namun mereka 
tinggal agak jauh, tidak mengelompok sebagaimana keluarga Abdul Rasyid. Desa 
Soka terletak di kaki sebelah selatan gunung Batukaru. Kendati lebih dekat 
dengan Kecamatan Penebel, namun secara administrasi pemerintahan, daerah itu 
masuk dalam wilayah Kecamatan Baturiti, se-kecamatan dengan kawasan obyek 
wisata Bedugul. Untuk mencapai desa yang terletak sekitar 25 kilometer sebelah 
utara kota Tabanan itu, diperlukan waktu sekitar 20 menit dengan kendaraan 
bermotor.

Kawasan ini tidak seterkenal desa-desa tetangganya. Sebagai penghasil sayur 
mayur, Soka tidak sekaya desa Utu dan Senganan, Kecamatan Penebel, yang 
terkenal dengan peternakan unggasnya. Sebagai penduduk yang secara turun 
temurun tinggal di Soka, Muslim Soka sangat adaptif dan berbaur dengan penduduk 
setempat. Beberapa orang dari mereka bahkan menikahi putri-putri Hindu dan 
diajak memeluk Islam. 

Hubungan kekerabatan di sana sangat harmonis, satu sama lain saling 
menghormati. Mereka juga kerap saling membantu bila sesama mereka ada hajatan, 
seperti upacara perkawinan, atau gotong royong membangun fasilitas umum, 
termasuk tempat-tempat ibadah.

Secara sepintas sangat sulit membedakan Muslim Soka dengan umat Hindu yang 
menjadi mayoritas di sana. Selain bahasa sehari-hari yang menggunakan bahasa 
Bali, Muslim Soka juga mengadopsi sejumlah tata cara kehidupan sosial 
masyarakat Hindu, mulai tata busana, sampai kepada kegiatan sosial 
kemasyarakatan, seperti ikut aktif di kegiatan subak dalam mengelola 
pertaniannya.

Bahkan dalam acara seremonial perkawinan, Muslim Soka juga ikut ngelawar, yakni 
membuat masakan khas Bali, namun bahannya menggunakan daging ayam. Oleh tuan 
rumah atau sohibul hajat, mereka dipercayakan untuk memasak sendiri lawar ayam 
itu di tempat pemilik acara, yang kemudian khusus disajikan kepada tamu-tamu 
yang beragama Islam.

Yang membedakan mereka hanya kegiatan ibadahnya saja. Umat Muslim bergegas 
badahnya. Umat Hindu sangat tertib menjalankan agamanya. Begitu pula Muslim 
Soka, segera bergegas menuju masjid kecil di pinggiran kampung tempat tinggal 
mereka begitu waktu shalat tiba. Mereka selalu duduk di masjid dari Maghrib 
hingga Isya, sambil mengisinya dengan bacaan-bacaan Al Quran. Begitu pula 
seusai menunaikan shalat subuh. Dari masjid kecil berukuran 10 x 10 meter itu 
berkumandang lantunan ayat-ayat suci Al Quran, yang ikut memberi warna sakral 
kehidupan masyarakat Soka.

Terpusat di Masjid Al Hamzah

Warga muslim Soka memiliki masjid kecil yang diberi nama Al Hamzah. Masjid ini 
didirikan sekitar 1978 atas bantuan dari seorang anggota polisi beragama Islam 
yang bertugas di sana. Ketika itu dirasakan sulit mencari tempat ibadah, yang 
kemudian diadakan rembukan dan disepakati mendirikan sebuah masjid di atas 
tanah yang diwakafkan oleh keluarga Abdul Rasyid. Kini masjid itu menjadi pusat 
kegiatan keagamaan di desa itu. Bahkan pada hari Jumat, jamaah shalat Jumat 
juga datang dari beberapa edsa tetangga. 

Saat pembangunannya, umat Hindu di Soka tidak diam berpangku tangan. Mereka 
ikut serta membantu dan bergotong royong menyelesaikan bangunan, hingga masjid 
dapat dipergunakan. Kebersamaan antara umat yang berbeda keyakinan itu aku, 
Mohammad Safei, masih berlanjut sampai sekarang. Kalau kami ada kesibukan 
memperbaiki masjid, biasanya umat Hindu juga datang membantu, kata Abdul 
Rasyid.

Muslim Soka terkesan sangat menghindarkan sikap agresif dalam melaksanakan 
tuntunan agama, sebaliknya dapat kooperatif dalam kegiatan sosial dan 
kemasyarakatan. Kehidupan muslim Soka yang terpencil, namun bisa diterima dan 
dapat beradaptasi dengan umat Hindu, merupakan salah satu contoh keakraban yang 
harus tetap dibina dan dipertahankan.


[wanita-muslimah] Re: Di AS, Setiap Hari 80 Orang Mati Ditembak

2006-03-26 Terurut Topik Radityo
Biarlah Pak Rudy, biar jumlah orang kafir berkurang...


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kamis, 23 Maret 2006
 Catatan statistik terbaru menunjukkan, anak-anak menjadi mangsa
 pembunuhan bagi setiap tiga jam di negara yang mengaku 'kampiun
 demokrasi' itu, lapor The Guardian, semalam
 
 Hidayatullah.com--Statistik terbaru di Amerika Serikat menunjukkan
 bahwa semakin banyak rakyatnya, lebih 80 orang sehari, termasuk
 kalangan anak-anak mati dibunuh karena senjata api.
 
 Hampir 1000 orang berusia bawah 19 tahun juga mati ditembak per satu
 tahun. Sementara, sekurang-kurangnya 800 orang yang lain bertindak
 menggunakan senjata api guna melakukan bunuh diri.
 
 Peluang bagi senjata yang sama digunakan guna melakukan tujuan 
bunuh
 diri adalah 11 persen, jauh lebih tinggi daripada tujuan mempertahan
 diri. Secara rata-rata, lebih 80 orang dari rakyat negara ini mati 
di
 ujung pistol sehari, lapor koran The Guardian.
 
 Kasus terbaru yang mengejutkan, melibatkan seorang lelaki bernama
 Charles Martin yang dengan bangga mengakui membunuh seorang remaja,
 Senin lalu.Saya baru saja membunuh seorang anak. Saya menembaknya 
dua
 kali dengan pistol, ujar Martin sebagaimana banyak dikutip media 
AS.
 
 Korban yang dimaksudkannya adalah Larry Mugrage (15). Mugrage 
ditembak
 hanya karena  ia melintasi halaman rumah Martin saat dalam 
perjalanan
 pulang.
 
 Polis mengatakan, Martin melepaskan satu tembakan dari dalam rumah 
dan
 kemudian tembakan yang kedua dengan tujuan membunuhnya, pada jarak
 dekat.
 
 Sebagaimana diketahui, data menyebutkan, sekitar 40 persen warga AS
 memiliki senjata api. (tg/bh/cha)








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Puisi buat Bang Rhoma: Suara Hati Anak Pantai

2006-03-26 Terurut Topik reporter jalanan
Puisi buat Bang Rhoma: Suara Hati Anak Pantai
   
  Sumber: Multiply - Rani Feldbusch
   
   
  Bang Rhoma yang saya hormati...
Jangan salahkan turis pakai bikini
Mereka mencari matahari
Di pantai kebanggaan negeri ini
Untuk itu tolong pahami
Tak mungkin berjemur pakai dasi
   
  Bang Rhoma yang saya hormati...
Mulailah introspeksi diri
Kelak kau temukan kebenaran sejati
Jangan banyak teori
Apalagi merasa suci
Engkau sendiri berpoligami
  Kami anak pantai
Terbiasa dengan pemandangan begini
Biar pun rambut warna-warni
Kami masih punya nurani
Tak pernah ada syahwat menari
   
  Bang Rhoma yang saya hormati...
Silahkan engkau datang kemari
Nikmati alam anugerah ilahi
Kami sambut dengan suka hati
Surfing pun kami ajari
Meluncur di atas ombak tinggi
Akan tetapi...
Jangan engkau pelototi
Kalau ada bodi seksi
Apalagi sampai birahi
  
Bang Rhoma yang saya hormati...
Mereka jangan dicaci maki
Apalagi dituduh pornografi
Semua itu keindahan tubuh yang alami
Dari negeri Sakura sampai Chili
Semua ada disini
Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai
Mereka tidak cari sensasi
Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari
  Jangan fanatik budaya Arab Saudi
Ingat budaya Indonesia asli
Sensual tapi penuh arti
Jika kau paksa terapkan di Bali
Semua itu akan jadi basi
   
  Bang Rhoma yang saya hormati...
Jika engkau sudah datang kemari
Satu hal yang saya peringati
Meski ada turis cantik sekali
Jangan kau jadikan istri
   
  Salam damai dari kami
  
 


-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Manolak Radikalisasi Agama, Re: Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP

2006-03-26 Terurut Topik ayeye1
Maaf Mas Wida, saya baru bisa menanggapi diskusi yang kemarin.

Saya rasa adalah penting agar penyebab dari masalah psikologis yang
disebut oleh Mas Wida dapat diketahui dengan lebih jelas. Kalau saya
mempunyai asumsi seperti berikut di bawah ini: 

Sebagiannya, saya rasa adanya ekses dari idealisme dengan
karakteristik seperti cepat bersemangat, tetapi cepat pula menyerah
alias tidak dikerjakan dalam prakteknya. Jadi pada awalnya dipasang
target yang kedengaran sangat bagus, meskipun secara kenyataan, target
itu terlalu tinggi, sehingga dalam kehidupan praktis kurang realistis
atau bahkan mustahil untuk dikerjakan. RUU APP adalah salah satu
contoh tipikal di sini. Maaf :-)

Bersemangat idealisme seperti itu tercerminkan pula dalam sebagian
cara pendidikan anak dimana idealisme ingin dipaksakan melalui ekses
pengaturan dan larangan. Ketika anak itu nanti menghadapi dunia luar,
ia cenderung akan lebih berkesulitan untuk berorientasi dibanding anak
lain. Karena tiba-tiba ia berada dalam situasi dimana ia tidak
terkontrol lagi oleh orang tua dan itu bisa mengakibatkan kepada ekses
kebebasan yang keablasan. Sebab tanpa kontrol ia kurang mengetahui
kapan mesti berhenti sendiri.

Kemudian saya pikir ada juga ekses dalam ritualisasi. Di sini ritual
formal diberikan sedemikian banyak kepentingan, sehingga sebagian
orang sampai memperdagangkan tindakan versus ritual, istilah
membersikan diri dari dosa melalui ritual atau mengikuti
ritual-ritual demi pengakuan sosial. Seorang yang rajin beritual
cenderung lebih cepat dianggap baik dan bermoral.

Saya percaya bahwa ekses pemberhalaan terhadap ritual formalistik,
termasuk yang lain seperti status dan titel, membuat manusia menjadi
kurang kritis dan teliti. Sedangkan ekses pengaturan dan larangan
malahan bisa membuat manusia menjadi takut dan kaku atau bahkan tidak
peduli lagi. Ini nanti menghambat manusia untuk berkembang, karena
takut mengambil resiko dan berbuat kesalahan atau tidak mau
memikirkannya lagi. Padahal berbuat kesalahan merupakan bagian dari
proses belajar sendiri. Sistim pelajaran dimana seorang anak atau
murid hanya menerima instruksi dari seorang pemimpin tidak bisa
menghasilkan skills tambahan seperti kreatifitas, rasa bertanggung
jawab yang tinggi dan sikap berinisiatif sendiri dalam kehidupan praktis.

Sedangkan proses konservatisme dan radikalisasi merupakan salah satu
bentuk ketakutan atau ketidaksukaan dalam menghadapi modernitas yang
baru dan lebih kompleks. Dengan kemunduran ke nilai-nilai tradisional,
masrakyat mencoba untuk menghindari masalah-masalah baru alias kembali
ke lingkungan yang akrab, karena nilai-nilai tradisional dianggap
lebih pasti. Dengan RUU APP, sebagian pendukung berharap agar bisa
kembali ke masa lalu.

Juga sebagian orang tua ketakutan terhadap anak-anak mereka agar
jangan sampai melakukan kesalahan dan mempermalukan orang tua.
Kesalahan yang dimaksud khususnya penyimpanan dari nilai-nilai moral
seksual yang dianut. Ketakutan bahwa nanti dijauhkan dari lingkungan
sosial atau malahan menjadi bahan gossip, sering dijadikan hal yang
paling penting selain takut telah berdosa, setidaknya di kasus-kasus
yang saya pernah melihat sendiri. Di sisi lain, para orang tua yang
ketakutan sering kurang mampu untuk memberikan alternatif yang memadai
kepada anak mereka, karena orang tua sendiri sudah menjadi korban
lingkungan yang tidak memberi pilihan pula kepada orang tua, sehingga
anak dibiarkan dalam posisi dilematis dan akhirnya hanya bisa memilih
antara dua ekstrim, yaitu antara ketaatan secara total dan kebebasan
yang keablasan.

RUU APP itu dengan sengaja menciptakan tindakan kriminal baru
berdasarkan idealisme terhadap nilai-nilai moral tertentu yang
memiliki karakteristik puritan, seperti berciuman di tempat umum atau
bergoyang yang bisa ditafsir sebagai erotis, diancam dengan denda
hingga ratusan juta Rupiah atau hingga berapa tahun penjara. Selain
terdapat unsur subyektifitas yang nanti berimplikasi terhadap cara
pelaksanaan hukum, perlu dipikirkan juga supaya RUU APP itu jangan
sampai mengorbankan sistim hukum dalam mengadili tindakan kriminal
berat, termasuk kekerasan seksual, perdagangan anak-anak dan
perempuan, pelacuran terpaksa, dst. Karena nanti akan juga berurusan
dengan hal-hal trivial seperti berciuman, pakaian dan goyangan.
Sedangkan kapasitas aparat dalam melaksanakan hukum memiliki
keterbatasan. Begitupun dengan jumlah penjara, kapasitas gedung
peradilan dan proses persidangan. Tugas itu tidak dapat diserahkan
kepada masrakyat umum, karena akan mengacaukan netralitas dan
profesionalitas sistim hukum itu sendiri. Maka setiap produk hukum
yang diciptakan perlu diuji sebelumnya apakah bisa diimplementasikan
serta dilaksanakan secara realistis supaya efektif.

Menurut saya, RUU APP itu hanya melakukan pembenaran terhadap ekses
idealisme, pengaturan dan larangan sambil mereinforceekses-ekses
itu. Memang pengaturan tetap perlu, namun eksesnya yang mesti
dihilangkan, menurut pendapat saya. Misalnya pengaturan soal 

[wanita-muslimah] Aborsi di Indonesia, Dua Juta Kasus Per Tahun

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Dari mana bisa diketahui bahwa aborsi 2 juta per tahun di Indonesia, 
bila (a) aborsi dilarang dan (b) catatan BPS senin kemis?


http://www.gatra.com/artikel.php?id=93251


Aborsi di Indonesia, Dua Juta Kasus Per Tahun



Makassar, 25 Maret 2006 16:14
Tingkat kasus aborsi di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, yakni mencapai 
dua juta kasus, dari jumlah kasus di negara-negara ASEAN yang mencapai 4,2 juta 
kasus per tahun.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization-WHO) mengenai kasus 
aborsi tersebut terungkap pada pada Talk Show `Virginitas dan Fenomena Aborsi` 
yang digelar di Makassar, Sabtu..

Kondisi ini sungguh memprihatinkan dan harus disikapi segera oleh semua pihak 
agar kasus tersebut tidak semakin bertambah, ungkap Rudi Imam Prasetyo, 
project manager Media Sollution selaku penanggung jawab talk show.

Dari fenomena yang terjadi itu, maka pihak Media Sollution tertantang untuk 
menggelar acara tersebut dengan menghadirkan Zaskia Adya Mecca, artis dari 
Jakarta, Ismarli Muis, psikolog dari Universitas Negeri Makassar (UNM), dr 
Fatmawati Madya, SPOG dari RS Regional Wahidin dan Das`ad Latif, MSi, pengamat 
media dari Universitas Hasanuddin.

dr Fatmawati dalam kesempatan tersebut, mengakui Rumah Sakit (RS) di Makassar 
saja, hampir setiap hari selalu mendapat pasien yang terlibat dalam kasus 
aborsi yang sebelumnya sudah ditangani dukun atau dilakukan sendiri.

Mereka itu datang dalam kondisi sudah terjadi infeksi atau pendarahan yang 
hebat, jelasnya sembari menambahkan, dan hampir setiap hari pula ada saja 
pasien yang datang ke rumah sakit meminta janinnya digugurkan dengan alasan 
yang tidak jelas (bukan alasan medis).

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus aborsi di Indonesia pada 
tahun 1999 saja terdapat sekitar 2 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 750 
kasus dilakukan remaja putri yang belum menikah dan 1.250 kasus dilakukan oleh 
ibu rumah tangga atau perempuan yang sudah menikah.

Zaskia menilai munculnya kasus tersebut, antara lain dipengaruhi faktor 
lingkungan atau pergaulan yang sering menyeret para remaja melakukan free sex 
(sex bebas), tanpa menghiraukan norma budaya dan agama.

Karena itu, penting untuk menanamkan dasar agama pada anak sejak kecil di 
lingkungan keluarga, agar bisa lebih siap menghadapi pengaruh lingkungan ketika 
sudah harus bergaul di luar rumah, jelas bintang utama Film `Kiamat Sudah 
Dekat` ini.

Pernyataan serupa disampaikan Ismarli dan menyatakan, bahwa pembentukan 
kepribadian itu dimulai sejak kecil dalam lingkungan keluarga. Namun yang 
paling banyak berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang adalah 
lingkingan yang dimulai ketika memasuki usia sekolah.

Lingkungan di sini, bukan saja dengan orang lain di luar anggota keluarga, 
tetapi juga termasuk media, baik media cetak maupun elektronik, ujarnya.

Sekaitan dengan hal tersebut, untuk menghindari terjadinya sex bebas yang 
berdampak pada terjadinya kasus aborsi, sangat perlu memberikan pendidikan seks 
yang sehat kepada remaja anak-anak usia sekolah.

Itu dimaksudkan agar mengetahui dampak yang bakal ditimbulkan akibat perbuatan 
yang belum mampu dipertanggungjawabkan baik secara mental maupun sosial.

Sementara Das`ad Latif mengatakan, mengajarkan pendidikan sex itu sebenarnya 
dalam Islam, tidak dilarang. Yang dilarang sebenarnya adalah mengumbar syahwat. 
Namun dalam penyampaian pendidikan seks ini, hanya sedikit media yang 
melakukannya, yang justru dilakukan adalah membuat tayangan ataupun sajian yang 
mengarahkan orang menggunakan media massa itu termotivasi melakukan hal-hal 
negatif, misalnya pemerkosaan, pelecehan seksual dan sebagainya.

Dalam acara talk show tersebut, Das`ad yang juga pengajar di Fakultas Sosial 
dan Ilmu Politik Unhas dan Ketua Da`i Muda Sulsel mengatakan, media mempunyai 
indil besar dalam merusak moral bangsa.

Dijelaskan, idelanya fungsi media yang terdiri dari enam fungsi itu salah satu 
diantaranya adalah memberikan informasi. Namun kenyataannya, media khususnya 
media elektronik lebih cenderung pada penampilan tayangan infotaiment alias 
hiburan.

Berdasarkan data Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), kini tayangan media televisi 
sekitar 63 persen berisi infotaiment/gossip. Padahal salah satu TV swasta yakni 
SCTV pada tahun 2002 lalu, tercatat memiliki rating tertinggi karena 
pemberitaannya.

Sekarang media-media televisi cenderung pada kepentingan kapitalis, sehingga 
lebih mengejar keuntungan daripada menjalankan fungsi media yang sesungguhnya, 
tandasnya.

Kondisi itu diakui Zaskia, salah satu artis yang sangat selektif dalam menerima 
tawaran job ataupun melayani media infotainment. Ia menambahkan bahwa baru-baru 
ini sekitar 5.000 perempuan muslimah termasuk artis, menggelar aksi mendukung 
Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Porno Aksi (RUU APP).

Namun hanya satu media yang memuatnya yakni TV7. Media yang lain lebih banyak 
mengekspos tentang aksi-aksi artis maupun masyarakat yang menentang 

[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- Dubes Indonesia ABDUL IRSAN - BRAVO!

2006-03-26 Terurut Topik I. Bramijn
Kolom IBRAHIM ISA

Minggu, 26 Maret 2006.

Dubes Indonesia ABDUL IRSAN - BRAVO!
==

Mengapa dirasakan perlu menulis tentang Dubes Abdul Irsan? Bukan karena 
penulis memang mengenal dia secara pribadi. Tak lain dan tak bukan, 
disebabknan oleh sikapnya yang dirsakan tak ada duanya. Sang Dubes minta 
maaf atas perilaku-korupsi yang terjadi di KBRI Tokyo oleh seorang staf 
KBRI -- jadi, korupsi atau pungli yang dilakukan oleh anak-buahnya.

Sebagai kepala perwakilan Abdul Irsan merasa sepenuhnya bertanggungjawab 
atas tindak korupsi yang berlaku di KBRI Tokyo. Dan dia merasa bahwa dia 
harus menanggung risikonya dan siap untuk mengundurkan diri sebagai 
kepala perwakilan. Sikap sebagai pemimpin, sebagai kepala perwakilan, di 
saat di lingkungan tanggungjawbnya telah terjadi korupsi, Dubes Abdul 
Irsan berani memikul tanggungjawab atas perbuatan salah yang dilakukan 
oleh orang bawahannya -- Sikap inilah yang selama ini belum pernah 
penulis saksikan di negeri kita. Apalagi pada waktu periode Orba ketika 
kultur Korupsi Kolusi dan Nepotisme telah menjadi budaya kehidupan para 
elite pemimin-pemimpin di pemerintahan dan birokrasi, militer dan dunia 
bisnis.

Maka, tanpa ragu-ragu patut disampaikan penghargaan kepada Dubes Abdul 
Irsan. Dengan tindakannya itu Dubes Irsan, disadarinya atau tidak, telah 
memberikan teladan yang patut dicontoh oleh rekan-rekannya di 
Kementerian Luar Negeri, pemerintahan dan seluruh masyarakat.

Korupsi atau pungli yang terjadi di KBRI Tokoyo itu, sebenarnya tidak 
spektakuler. Pasti bukan ukuran korupsi sebesar yang dilakukan oleh 
dinasti Cendana dan kepala mafiosonya, Jendral Suharto. Juga tidak 
sebesar korupsi yang dilakukan oleh para jendral sampai ke koter-koter 
di pedesaan. Namun, korupsi adalah korupsi. Maka Abdul Irsan dengan 
serius bersikap terhadap tindak korupsi tsb.

Mari kita ikuti berita yang dimuat s.k. Kompas, a.l.:

Kompas Jumat, 24 Maret 2006
Dubes Minta Maaf
Tokyo, Kompas - Duta Besar Indonesia untuk Jepang Abdul Irsan meminta 
maaf sedalamnya kepada Kepala Negara, pimpinan lembaga pemerintahan, 
pimpinan DPR, dan juga kepada masyarakat karena telah terjadi pungutan 
liar (pungli) menyangkut pemberian visa bagi orang asing di Kedutaan 
Besar Republik Indonesia di Tokyo.Dalam wawancara dengan pembantu Kompas 
Richard Susilo pekan ini, Abdul Irsan mengakui dia mengetahui adanya 
pungli itu setelah ada pemeriksaan oleh tim Inspektorat Jenderal 
Departemen Luar Negeri (Deplu), 7-11 Februari.

”Langsung saat itu juga saya panggil oknum Kepala Imigrasi KBRI, dia 
mengakui dan minta maaf. Saat itu juga saya katakan, karena saya merasa 
gagal membina staf saya, saya mau mundur dari jabatan duta besar. Saya 
sangat menyesalkan adanya kejadian ini, apalagi di akhir karier saya 
yang rencananya akhir April akan kembali ke Indonesia setelah berpamitan 
dengan kaisar dan para pejabat di Jepang sesuai kewajiban diplomatik,” 
ujarnya. Demikian pemberitaan s.k. Kompas.**

Pak Irsan -- begitulah ia disapa sehari-hari baik oleh anak-buahnya di 
KBRI Den Haag, maupun oleh sahabat dan kenalan, ketika ia masih menjabat 
dubes di Belanda. Bagi masyarakat Indonesia Holland, nama Abdul Irsan 
tidak asing. Tidak asing, -- bukan begitu saja, karena sudah lama 
dikenal. Tidak demikian, Abdul Irsan tidak asing lagi bagi masyarakat 
Indonesia di Belanda, disebabkan oleh sikapnya. Suatu sikap dan 
pendirian yang lain terbanding dubes RI di Nederland yang sebelumnya. 
Kemungkinan besar, perbedaan antara Dubes Abdul Irsan dengan dubes-dubes 
yang sebelumnya di Nederland, ialah: Karena adalah semasa jabatannya di 
luarnegeri, waktu itulah terjadi perubahan besar di Indonesia. Yaitu: 
Berakhirnya dengan formal periode rezim Orba di Indonesia. Yaitu pada 
waktu jatuhnya Presiden Suharto yang dihempas oleh gelombang gerakan 
reformasi dan demokratisasi yang bergelora dengan maraknya menjelang 
paro kedua 1998.

Dubes Irsan --- Sebagian besar masa dinasnya sebagai diplomat, mengabdi 
pemerintahan Orba. Sebelum diangkat menjadi dubes di Tokyo, Irsan 
mewakili Orba di Holland. Mengenai apa yang terjadi pada masa Orba, --- 
dalam suatu pembicaraan terbuka di KBRI - saat itu gerakan Reformasi dan 
Demokratisai di Indonesia masih vokal, -- Abdul Irsan dengan jujur dan 
lugu menyatakan, ini penulis dengar sendiri karena hadir di KBRI ketika 
itu bahwa, ia, Irsan, bukan tidak sadar tentang keburukan Orba, praktek 
KKN dsb. Tetapi ia tidak berani seperti kaum muda yang dengan 
blak-blakkan dan vokal menyatakan kritisi mereka terhadap politik dan 
budaya Orba. Saya takut, kata Irsan, saya selalu harus ingat akan nasib 
keluarga dan rumah-tangga saya. Saya tidak seberani yang muda-muda. 
Demikian Abdul Irsan.

Gerakan Reformasi dan Demokratisasi yang menggelora pada bulan Mei 1998 
hingga tergulingnya Presiden Jendral Suharto, telah membawa Indonesia ke 
tahap yang lain lagi dalam perkembangannya. Tahap reformasi dan 

[wanita-muslimah] Fw: [temu_eropa] Indonesia True Digest - Suara Bali: Mari Bangun Format Kebangsaan

2006-03-26 Terurut Topik Arif Harsana

- Original Message - 
From: tossi20 [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:48 PM
Subject: [temu_eropa] Indonesia True Digest - Suara Bali: Mari Bangun Format
Kebangsaan


Mari Bangun Format Kebangsaan

Itulah Imbauan Bali

Oleh Aboeprijadi Santoso  Lea Pamungkas

Radio Nederland 22-03-2006
http://www.ranesi.nl/tema/temahukdanham/format_kebangsaan_bali060323

Cokorda Sawitri: manusia jangan memakan kemanusiaannya


Ayo, kita bicara tentang format kebangsaan, berfikir jernih dan arif
melihat hubungan antar kemanusiaan di Indonesia. Jangan cari kambing
hitam . Ayo, dong, kita berbicara keberagaman. Waduuh, sudah hilang,
lhoo, rasa kemanusiaan kita. Kita harus membela kemanusiaan. Jangan
manusia memakan kemanusiaannya. Demikian Cokorda Sawitri, jubir KRB,
Komponen Rakyat Bali mewakili kesepakatan Gubernur, DPRD dan segenap
tokoh Adat Bali 15 Maret yl.

Somasi MMI salah alamat
Ibu Sawitri, yang akrab dipanggil Cok, mengungkap tanggapan tsb
kepada Jelajah Nusantara (Radio Nederland 20 Maret 2006) berkenaan
dengan kontroversi RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP).

RUU APP dinilai banyak kalangan menafikkan sendi kebangsaan RI,
kebhinekaaan dan Pancasila. Layaknya Damien dalam film horor, masih
janin sudah haus darah. Yakin berpeluk pada RUU ini,  Majelis
Mujahidin Indonesia (MMI) melayangkan surat somasi, yaitu gugatan
hukum, terhadap Pemda Bali. Alasannya, katanya, Bali telah mengancam
akan keluar dari NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia, apabila
RUU APP diberlakukan.

Tapi Cok Sawitri menilai somasi tsb sebagai tidak setaraf. Somasi
itu salah alamat dan tidak berlaku selama belum tiba di alamat yang
dituju. Menurutnya, somasi itu salah tuduh. Bali cinta Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika. Yang mendorong disintegrasi NKRI sesungguhnya
justru RUU APP sendiri atau Tim Pansus RUU APP.

MMI dalam surat tsb menyebut, jika pihak berwajib (dalam hal TNI)
tidak sanggup menanggulangi, kami siap menyelesaikannya. Tentang
hal itu, Sawitri mengatakan sampai hari ini pihaknya secara yuridis
formal belum menerima apapun, juga pribadi-pribadi yang disebut yakni
Gubernur Bali.

Sawitri mengaku hanya melihat gugatan MMI lewat media massa dan
internet. Kami sudah meneliti teksnya dan banyak kesalahan di sana-
sini, nama gubernur saja salah. Sementara apa yang akan disomasikan
yakni logika pariwisata itu tidak pernah ada pada kami...

Tuduhan bahwa Bali akan keluar dari NKRI, dipandang Sawitri agak
berlebihan dan tidak berakar. Bali itu yang paling setia selama ini
kepada NKRI. Kami setia pada Pancasila, pada Bhinneka Tunggal Ika
sebagai semboyan negara. Kalau ada yang lain dengan konstitusi dan
mau menyeragamkan; nah siapa yang harus keluar dari NKRI, logikanya ?

Dengan kata lain, jelas Sawitri, Bukan kami, masyarakat Bali, jadi
MMI salah alamat kalau mensomasi kami. Mustinya Pak Fauzan (Fauzan al-
Anshari, jubir MMI, red.) mensomasi RUU itu dong, atau ke Tim
Pansus, sergah Sawitri.

Sang Hyang Tunggal alias Ardanaaprameswara

Sosio-religius
Sejak pertengahan Maret lalu, komponen-komponen masyarakat yang
kemudian tergabung dalam Komponen Rakyat Bali, KRB, menyatakan
menolak RUU APP, baik dalam bentuknya yang sekarang ditawarkan maupun
kelak jika dilakukan revisi.
Penolakan tersebut, selain dua hal mendasar yang disebut tadi yakni
masalah penghargaan kepada tiang negara RI yakni kebhinekaan dan
Pancasila, adalah nilai-nilai sosio-religius masyarakat Bali
sendiri. Agama kami adalah agama kesenian - kalau mau sambil
tersenyum diucapkan. Syiwa-Budha mengajarkan syiwa dalam kondisinya
yang paling sempurna, dengan mengatakan, Aku ini tidak memiliki apa-
apa, tetapi pemilik segala-galanya.

Dalam filosofi ini, Tuhan selaku Sang Hyang Tunggal diimajinasikan
dalam realitas tertinggi sebagai Ardanaaprameswara. Ini antara lain
digambarkan dalam bentuk seseorang yang hampir tak berbusana di mana
terlukis perjumpaan antara  lingga (phallus) dan yoni (vagina).

Falsafah orang Bali dalam memandang tubuh, baik lelaki atau
perempuan, adalah prameswara, setiap tubuh memiliki unsur lelaki dan
perempuan. Dalam konteks itu, jika kita bicara tentang sensualitas,
tidak dalam konteks menjijikkan. Yang ada adalah keindahan,
keagungan, dan kehormatan

Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, demikian Sawitri,
dalam masyarakat Bali tak ada problem jika lelaki dan perempuan mandi
di sungai bersama-sama. Karenanya, menjadi aneh jika sebuah RUU yang
mempropagandakan dirinya anti pornografi dan pornoaksi, malah
mengarah kepada moralitas. Sebab, kalau mau bicara moralitas, kita
tidak bisa lepas dari spiritualitas. Ini (RUU APP, red) mengambil
spiritualitas yang mana ?

Bagaimana sih, sebuah negara melakukan intervensi kepada privacy
warganegaranya ? Sedih sekali, kami mendengarnya. Ini pun pembunuhan
proses kreatif. Kalau proses kreatif dibunuh, bikin sandal pun kita
nanti nggak bisa lagi...

Kriminalisasi Tubuh Perempuan
Namun demikian, tambah Sawitri, masyarakat Bali tetap tenang. Ia pun

[wanita-muslimah] Fw: [temu_eropa] Indonesia True Digest - Islam Mayoritas, Islam Minoritas

2006-03-26 Terurut Topik Arif Harsana

- Original Message - 
From: tossi20 [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, March 26, 2006 12:27 AM
Subject: [temu_eropa] Indonesia True Digest - Islam Mayoritas, Islam
Minoritas


Islam Mayoritas, Islam Minoritas

Kolom Aboeprijadi Santoso
Radio Nederland 24-03-2006

Islam, tentu saja, hanya satu, yaitu ajaran Islam. Judul Islam
Mayoritas, Islam Minoritas saya ambil dari kosakata publik di Eropa
Barat ketika pemberitaan dan opini publik di Eropa ini makin membeda-
bedakan kelompok-kelompok Muslim.

Kegagalan akulturasi

Soal Islam dan kehidupan kaum muslimin menjadi topik yang makin
hangat di Eropa Barat, khususnya di negara-negara yang memiliki
minoritas Muslimin dalam jumlah besar, seperti Belanda, Inggris,
Jerman dan Prancis. Apalagi, tahun-tahun belakangan ini, sejumlah
kelompok radikal sering membajak nama Islam untuk melakukan aksi-
aksi teror. Tidak hanya di Belanda, dengan pembunuhan sineas Belanda
yang suka brutal, Theo van Gogh, tahun 2004, tapi juga berturut-
turut di Istanbul, Turki, tahun 2003, lalu bom kereta api di Madrid,
Spanyol, tahun 2004 dan bom metro di London, Inggris, tahun 2005.

Tentu saja, ini bukan soal agama semata, melainkan soal sejarah,
soal politik, soal ekonomi dan soal mengkaji sosiologi minoritas di
Eropa. Salah satu kajian menarik adalah buku Globalized Islam
karya sosiolog Prancis Oliver Roy. Dia berpendapat bahwa
radikalisasi Muslim di Eropa terjadi akibat kegagalan akulturasi
yang akhirnya membuahkan upaya pencarian spiritual, yaitu mencari
apa yang mereka sebut Islam sejati.

Mencari 'Islam sejati'

Teori Oliver Roy menarik karena dia menyelami berbagai sisi: sisi
akar budaya asal sang migran, sisi kehidupannya di Eropa dan sisi
spiritual. Perhatikan, kasus van Gogh. Si pembunuhnya, Mohammad
Bouyeri, menulis puisi, antara lain, begini:Hij geeft je de tuin in
plaats van het aardse puin. Artinya, dalam terjemahan bebas
saya, sebenarnya, anugerah Allah bagimu adalah sebuah taman, untuk
menggantikan ambur adul dunia ini.

Ini menunjukkan betapa Bouyeri menggambarkan kehidupan minoritas
sejenis dirinya di Belanda ini sebagai kehidupan yang buruk dan
cemar, padahal Bouyeri memimpikan sang taman yang dijanjikan Tuhan.
Inilah rupanya proyeksi impian yang akhirnya diungkapkannya dengan
suatu perbuatan keji yaitu pembunuhan van Gogh itu.

Beberapa minggu setelah Theo van Gogh terbunuh, saya menulis dalam
kolom Mingguan TEMPO Ekstremis Muslim seperti M. Bouyeri suka roti
McDonald asalkan halal, tapi tak doyan kue Mediterania. Islam, bagi
keluarga Maroko-Berber seperti Bouyeri, adalah peradaban, tapi
Bouyeri yunior yang lahir, dibesarkan dan terintegrasi di Belanda,
mencemoohkan versi Islam yang dihayati ayah-ibunya...

Bouyeri (yunior) dan sejenisnya terkejut campur kagum terhadap para
pelaku martir (syahid) 11 September 2001, mereka marah terhadap
situasi Irak, Timur Tengah, risau tentang dunia Islam, dan merasa
terpojok di Eropa. Tercerabut dari akar-budaya cikal-bakalnya..,
mereka menjadi manusia-manusia yang re-born, mengaku lahir-
kembali untuk mencari apa yang mereka khayalkan sebagai Islam
Sejati, dan kemudian menemukannya dalam perjuangan - semacam
Osama bin Ladin menemukannya di Afghanistan.

Jadi, kasus van Gogh adalah hak asasi kebebasan berekspresi yang
dihajar oleh kekerasan atas nama sebuah pencarian dan perjuangan
religius ketika hak itu diyakini telah menghujat nilai-nilai agama
tsb.

Berjati diri ganda

Namun, kasus karikatur Nabi Mohamad s.a.w. dalam koran Denmark
Jylland-Posten belum lama lalu membuat saya meninggalkan pendekatan
gaya Olliver Roy.

Dalam sebuah demonstrasi di Lapangan Dam di Amsterdam saya menemukan
dimensi yang lain. Para demonstran muda asal Maroko itu, amat marah.
Saya paham, mereka, sebagai Muslimin, marah menyaksikan perendahan
martabat Rasul. Tetapi, mereka berada dalam dunia yang menjepit
mereka. Bukan sekadar migran di antara tiga dunia, dunia asal, dunia
kini dan dunia nanti, seperti dikesankan oleh Oliver Roy.

Para migran Maroko ini benar-benar merasa diri mereka berjati-diri
ganda. Mereka merasa diri mereka adalah Belanda sekaligus Maroko.
Mereka mencari solusi di tangah penghinaan dan tata hidup di Eropa,
dalam hal ini, Belanda.

Mereka mencari kunci yang pas; bukan sekadar memimpikan dunia nanti,
seperti Anugerah Tuhan khayalan Bouyeri, melainkan solusi yang
nyata dan adil di dunia ini. Rupanya mereka merasakan tata hukum
negara sekuler di Belanda sebagai sesuatu yang layak mereka hormati,
tetapi sekaligus tidak memberi ruang kepada perasaan keadilan mereka
ketika agama dan Rasul mereka dihujat.

Inilah yang sebenarnya harus dipahami oleh para petinggi Belanda
seperti Menteri Urusan Orang Asing dan Integrasi, Rita Verdonk.
Apalagi, para demonstran Maroko itu bukan warga Belanda yang 100
persen asing, melainkan mencari modus integrasi yang pas.

Minoritas bermental mayoritas

Nah, modus integrasi yang pas itulah yang kini, pada dasarnya, juga
menjadi persoalan di Indonesia - yaitu di balik kontroversi 

[wanita-muslimah] Massa Blokir Rumah Ibadah

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/032006/27/nusantara/nusa3.htm

Massa Blokir Rumah Ibadah



Bogor, BPost 
Lagi-lagi kekerasan terhadap kebebasan beribadah terjadi di Indonesia. Sebuah 
rumah ibadah di Perumahan Griya Bukit Jaya, Bogor, Minggu (26/3) diblokir 
massa. Akibatnya, sekitar 190 jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) 
kesulitan melaksanakan ibadahnya.

Massa gabungan dari Perumahan Griya dan warga luar perumahan itu melakukan aksi 
blokir dengan mengelilingi tempat tersebut. Mereka melarang setiap jemaat yang 
akan masuk ke tempat ibadah itu. 

Menurut Pendeta Fekky Tatulus, tempat ibadah yang diminta ditutup itu memang 
dibangun di lahan kosong rumahnya pada 1997. Saat itu, perumahan itu masih sepi.

Namun ketika penghuni perumahan itu berkembang, keberadaan tempat ibadah itu 
mulai dipersoalkan dengan mengacu pada Instruksi Gubernur Jawa Barat tahun 1990 
yang mengharuskan pembangunan tempat ibadah mendapatkan izin lingkungan.

Namun, menurut Fekky, pemaksaan penutupan itu sudah dilontarkan sejumlah orang 
tiga tahun sebelum keluar instruksi gubernur itu. Alasannya, tidak jelas. 
Kalau ditutup, ke mana jemaat dan anak- anak harus beribadah, katanya.

Untuk menghindari benturan, muspida setempat menggelar pertemuan. Dalam 
pertemuan yang juga dihadiri unsur- unsur Muspiko, Danramil Gunung Putri dan 
Wakapolres Bogor itu, warga mendesak agar tempat ibadah itu segera ditutup, 
namun Fekky menolaknya. Pertemuan itu pun deadlock.

Seharusnya yang dipikir itu bagaimana mencari solusi yang tidak merugikan 
kedua pihak. Bukan justru saling menang sendiri. Karena bagaimana pun juga kita 
mempunyai jemaat sebagaimana yang diatur dalam peraturan bersama Menteri Dalam 
Negeri dan Menteri Agama, ujarnya. ant


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Aroma Selingkuh

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/032006/27/opini/opini3.htm

Aroma Selingkuh

Oleh: dr Iwan Aflanie Sked

Tulisan saya berjudul: 'Mr X Telah Melanggar Hukum ?' di harian ini pada 23 
Februari 2006, ternyata mengundang sejumlah tanggapan dan pertanyaan seputar 
polemik tempat penumpukan biji besi. Seorang kawan aktivis sebuah LSM ternama 
di Indonesia mengajukan pertanyaan: Apakah Anda mencium aroma selingkuh dalam 
kasus ini?

Mulanya, saya tidak terlalu mempersoalkan pertanyaan itu. Ternyata, ini 
merupakan 'pertanyaan sakti' karena selalu menggelayuti pikiran saya. Saya 
lantas mencoba kompromi dengan 'pertanyaan sakti' itu. Begitu terakomodasi di 
beberapa sel syaraf di otak saya, 'ia' mampu memberikan suntikan energi baru 
bagi saya. Pada saat saya mulai lelah dengan tumpukan dokumen visum yang harus 
diselesaikan, tugas akhir spesialis dan S2 (tesis) yang menyita waktu, 
keseharian sebagai dokter dan polemik biji bisi yang tak kunjung berakhir, 
munculnya 'pertanyaan sakti' itu seolah mampu memompa adrenalin saya sampai 
level yang menyebabkan saya bisa bertutur apa adanya (dengan izin Allah SWT).

Selingkuh

Selingkuh, sebuah kata yang sering kita dengar. Singkat dan gaul namun 
mengandung beragam makna. Saat seseorang yang telah berkeluarga menjalin asmara 
dengan orang ketiga, kita menyebutnya selingkuh. Saat kita mengalami kesulitan 
mengurus surat-menyurat lalu kita menghubungi 'orang dalam' sehingga urusan 
kita menjadi lancar, kita juga menyebutnya selingkuh.

Saat anggota partai politik membelot mendukung kebijakan partai lain dan 
merugikan partainya sendiri, kita sebut selingkuh. Saat seorang yang bersalah 
divonis bebas oleh hakim, kita sebut selingkuh. Mungkin, selingkuh dapat 
diartikan sebagai sebuah kesepakatan untuk melanggar aturan yang berlaku secara 
diam-diam. Motivasi yang mendasarinya pun beragam, bisa cinta, nafsu, jabatan, 
kekuasaan, bisa juga uang. Maka jangan heran bila muncul beragam terminologi 
selingkuh. Seperti selingkuh asmara, kekuasaan, politik, hukum, dan entah 
berapa banyak lagi jenis selingkuh.

Aroma

Aroma (bau) bisa diartikan sebagai rangsangan yang diterima otak melalui sebuah 
proses penciuman. Manusia menyukai bau wangi-wangian dan benci bau busuk. Bau 
akan menimbulkan dua bentuk motivasi yaitu mendekati sumbernya atau menjauhinya.

Hukum keseimbangan di alam semesta didesain Allah SWT dengan sempurna, kita 
dapat bertoleransi dengan berbagai jenis bau. Maaf, saat ke toilet mulanya kita 
akan mencium bau tidak sedap tapi kemudian bau itu hilang entah kemana. Hal 
seperti ini akan terus berulang sepanjang kehidupan kita. Rahasianya pada 
rancangan cerdas dan unik. Allah SWT menciptakan syaraf penciuman (nervus 
olfactorius) yang terletak di atas hidung manusia, dengan aturan peka pada saat 
kontak pertama dan menjadi cuek bila rangsangan bau terus berlanjut dan mudah 
dipengaruhi bau yang lain. Ini sifat khas nervus olfactorius, si penanggung 
jawab lapangan dalam proses penciuman.

Pertanyaan seputar bau ini dilontarkan seseorang kepada saya, saat saya 
memutuskan untuk menjalani pendidikan kedokteran kehakiman (forensik). Apa 
hidung kamu telah rusak? tanyanya. Pertanyaan ini saya jawab dengan jawab 
dengan argumen di atas, dan tugas utama dokter forensik bukan mengurusi hal 
yang berhubungan dengan bau-bauan tapi etiko-mediko-legal. Secara sederhana 
dapat diartikan sebagai bentuk bantuan dokter dalam penegakkan aturan dan hukum 
yang berlaku.

Ada lagi pertanyaan yang lebih menghenyakkan saya: Apakah bau jenazah yang 
banyak dosa berbeda dengan yang banyak amal shalehnya? Sebenarnya kalau ada 
metodologi penelitiannya, saya juga tertarik menelitinya, tapi manusia hanya 
mahluk bodoh yang tidak mungkin bisa menginderai dosa dan menimbang amal. Jadi, 
mustahil menelitinya. Kita perlu berkaca pada peristiwa saat Muhammad bin Wasi' 
mendapat pujian dan beliau lantas berkata: Andai dosa itu mengeluarkan bau 
busuk, niscaya tak seorang pun betah berada di sampingku. Padahal, beliau 
adalah seorang alim besar, bagaimana dengan kita?

Karena aroma selingkuh merupakan bagian dari bau-bauan, maka kita harus 
proaktif menyikapinya. Apalagi bagi mereka yang sering terpapar oleh bau ini. 
Ingat sifat nervus olfactorius, 'peka di saat pertama lalu lupa kemudian'.

Selingkuh dalam pengertian saya adalah setali tiga uang dengan KKN (korupsi, 
kolusi dan nepotisme), dan mungkin kita pernah terjangkit olehnya. Jadi 
persoalan adalah, kapan kita menjadi sadar dan berhenti melakukannya serta 
berani menanggung risiko hukumnya.

Saya teringat tulisan sejawat saya dr Pribakti SpOG, yang mengulas bagaimana 
cara Republik Rakyat China memberantas selingkuh (KKN). Saya setuju pada 
pendapatnya. Menurut saya, hukum harus diasah setajam pisau bedah kemudian 
digunakan untuk melakukan operasi radikal (besar) guna mengangkat tumor ganas 
(selingkuh) agar tidak menyebar ke mana-mana. Karena, hukum adalah norma yang 
melindungi manusia dari sifat homo homini lupus (manusia adalah 

[wanita-muslimah] UBH Padang Alami Busung Lapar Mahasiswa'

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=241311kat_id=23

Minggu, 26 Maret 2006  19:37:00



UBH Padang Alami Busung Lapar Mahasiswa'




Padang-RoL -- Kejayaan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumbar hanya 
tinggal masa lalu dan kini sebagian masyarakat tidak lagi tertarik memilih 
kampus itu, artinya kampus tersebut alami busung lapar mahasiswa, kata 
pemerhati perguruan tinggi Sumbar, Miko Kamal SH, LLM. 

Kondisi ini terjadi antar lain akibat kebijakan pemerintah yang membebaskan 
perguruan tinggi negeri membuka program non-reguler, kata Miko Kamal kepada 
Antara  di Padang, Minggu. 

Kenyataan jelek tersebut, menurut dia, tidak bisa ditimpakan kepada kebijakan 
pemerintah yang `salah arah` itu, namun UBH mesti introspeksi diri. 
Instrospeksi diri itu, kata dia, harus dilakukan mulai dari pengurus yayasan 
sampai kepada rektor dan jajaran di bawahnya. 

Saya merasa miris, sebab jangankan mempertanyakan perannya dalam masyarakat 
bangsa, untuk menolong diri sendiri agar tetap eksis saja, UBH mengalami 
kesulitan, katanya. 

Lebih jauh Miko juga mengkritisi peran dan posisi UBH di masyarakat serta 
eksistensi alumni, dosen dan mahasiswanya. Terkait hal itu, Miko menilai jarang 
dosen UBH memuat karya ilmiah populer mereka di media massa. 

Ia juga meragukan berapa banyak mahasiswa UBH yang mampu menjalankan perannya 
selaku penggiat kegiatan-kegiatan ke mahasiswaan sekaligus sebagai kontrol 
sosial bagi penyelenggara negara. Dalam rentang 25 tahun UBH, tidak banyak 
yang dihasilkan kampus ini untuk kepentingan masyarakat, terutama untuk 
daerah, katanya. 

Ia mengisyaratkan antara lain UBH saatnya mendeklarasikan diri sebagai 
univeristas yang anti korupsi. Ketegasan itu, kata dia, harus diterjemahkan 
dalam bentuk subjek (mata kuliah yang diajarkan) pada tiap fakultas dan 
jurusan. 

Anti korupsi merupakan inti ajaran Bung Hatta. Penegasan UBH sebagai 
universitas anti korupsi justru akan menjadi daya tarik bagi para orang tua 
untuk menyekolahkan anak-anak mereka di kampus itu, katanya. antara/pur


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Wahai perempuan (dan juga kaum lelaki), waspadai Talibanisme di Indonesia!

2006-03-26 Terurut Topik Ari Condro
Kang Sato,

Nampaknya NU juga bisa dikategorikan Taliban dalam persepsi anda.  BErikut
ini adalah fatwa dari NU.


salam,
Ari Condro
Muktamar Ke-29: Masail Diniyah

Wanita Pada Malam Hari di Luar Rumah

MASAIL DINIYAH KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA KE-29
Cipasung-Tasikmalaya, 1 Rajab 1415 H/ 4 Desember 1994 M.


Tanya:
Angkatan kerja wanita mendominasi pekerjaan yang tidak banyak memerlukan
keahlian. Jumlah mereka juga sangat besar. Di pabrik yang berkerja dengan
mesin besar dan full time (24 jam), berlaku pembagian shift (giliran) setiap
8 jam, termasuk malam hari. Shift malam hari mengundang kerawanan, khususnya
bagi pekerja wanita. Bagaimana hukum mempekerjakan wanita pada malam hari di
luar rumah?


Jawab:
Hukum mempekerjakan wanita pada malam hari di luar rumah, hukumnya HARAM,
kecuali:

(a) Aman dari fitnah dan mendapat izin dari suami dan atau wali, maka
hukumnya BOLEH.
(b) Diduga terjadi fitnah, maka hukumnya HARAM dan dosa.
(c) Takut terjadi fitnah, maka hukumnya MAKRUH.


Keterangan:
Dalam kitab Is'adur Rafieq,
Hasyiyah al-Jamal 'Alal Manhaj,
I'anatut Thalibin IV/81,
al-Muwafaqat II/251,
Umdatulqari XX/218,
Tuhkaftul Muhtaj II/252,
Nihayatul Muhtaj II/140 dan
al-Fatawa al-Kubra I/203.



Hak Cipta ©1926-2002, Nahdlatul Ulama, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sato Sakaki
[EMAIL PROTECTED] wrote:

waspada terhadap kebangkitan
Taliban di Indonesia yang sudah mulai terlihat
dimana-mana, dari Aceh sampai ke Banten. Dan yang
terbaru Perda Larangan keluar rumah malam hari (tanpa
muhrim) bagi Perempuan di Tangerang dan RUU APP.





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Dis Salaf-us-Saliheen Celebrated Mawlid-un-Nabi (s)?

2006-03-26 Terurut Topik Razia Fatima
Concerning the Claim Made about the Sahaba (Mawlid)
  

Concerning Loving the Prophet 
  
Regarding the following claim made about the Sahaba:  None of them ever 
celebrated Prophet's birthday.
   
  This is a statement with which the Companions no doubt will take issue 
against Brother Lashay on Qiyama, given (a) their knowledge that the Prophet 
was born on Yawm al-Ithnayn and (b) their observance of supererogatory fasting 
on that day for that very reason. This amounts to the Companions' celebration 
of the Prophet's birthday. 
   
  Mostly, (c) their explicit celebration of the day he was born in poetry: 
  
The uncle of the Prophet al-`Abbas ibn `Abd al-Muttalib (RA) said:  And then, 
WHEN YOU WERE BORN, a light rose over the earth until it illuminated the 
horizon with its radiance. We are in that illumination and that original light 
and those paths of guidance and thanks to them we pierce through. 
  
Ibn Sayyid al-Nas narrated it with his isnad through al-Tabarani and al-Bazzar 
in Minah al-Madh (p. 192-193), also Ibn Kathir in al-Sira al-Nabawiyya (ed. 
Mustafa `Abd al-Wahid 4:51), and `Ali al-Qari in his Sharh al-Shifa` (1:364) 
says it is narrated by Abu Bakr al-Shafi`i and al-Tabarani, and cited by Ibn 
`Abd al-Barr in al-Isti`ab and Ibn al-Qayyim in Zad al-Ma`ad. 
  
The light mentioned by al-`Abbas is confirmed by the Prophet himself in the 
famous narration describing his own birth. `Irbad ibn Sariya and Abu Umama - 
Allah be well-pleased with both of them - said that the Prophet said: I am the 
supplication of my father Ibrahim, and the good tidings of my brother `Isa. The 
NIGHT I WAS DELIVERED my mother saw a light that lit the castles of Damascus so 
that she could see them. 
  
It is narrated by al-Hakim (2:616-617), Ahmad in his Musnad, and al-Bayhaqi in 
Dala`il al-Nubuwwa (1:110, 2:8). Ibn al-Jawzi cites it in al-Wafa` (p. 91, ch. 
21 of Bidayat Nabiyyina ), and Ibn Kathir in his Mawlid Rasul Allah and his 
Tafsir (4:360). Al-Haythami (8:221) said al-Tabarani and Ahmad narrated it, the 
latter with a fair (hasan) chain. Also narrated by Ibn Hisham in Sirat Rasul 
Allah (Dar al-wifaq ed. 1/2:166) and al-Tabari in his History. 
  
The poet of the Prophet Hassan ibn Thabit (RA) said:  By Allah, no woman has 
conceived and GIVEN BIRTH To one like the Messenger, the Prophet and guide of 
his people. Nor has Allah created among his creatures One more faithful to his 
sojourner or his promise Than he who was the source of our light. 
  
Narrated by Ibn Hisham in the last lines of his Sirat Rasul Allah . 
  Accordingly, it would have been better and more precise to say: None of them 
ever celebrated Prophet's birthday in our fashion. 
  
Then of course:  none of them prayed in our fashion either. Nor fasted in our 
fashion. Nor paid zakat in our fashion. Nor accomplished pilgrimage or jihad in 
our fashion. Etc. 
  
As a rule we should be very careful when comparing ourselves to the Salaf, most 
expecially the Companions - Allah be well-pleased with them. The speaker stands 
as the first one condemned by his own words when mentioning them. 
Astaghfirullah. 
  
As for statements made about the Muslims in the wake of the above false 
premise, apparently as a criticism of the celebration of Mawlid: 
  
Today our lives and our outlooks bear little resemblance to theirs. We praise 
but do not listen to him; we claim to love, but refuse to follow; we claim to 
believe but lead lives like those who don't. We emphasize what the Companions 
ignored and ignore what they emphasized. 
  
They loved the Prophet, , and had their lives to show for it. And we? Can we 
honestly say that we love the Prophet as he should be loved? 
  
The Prophet told us: Do not be conformers who say: If people do good we shall 
do good, and if they do wrong we shall do wrong. Rather, make yourselves ready 
to do good if people do good, and, if they do wrong, not to do wrong. 
Al-Tirmidhi declared it hasan gharîb. It is narrated by al-Bukhari in al-Tarikh 
al-Kabir (4:367 #3169) with the wording: `Do not be conformers who turn with 
every wind. Also narrated * in its full wording * mawqîf from `Abd Allah ibn 
Mas`ud by al-Tabarani in al-Kabir (9:152 #8765). 
  
In other words, we should never stop doing something good just because people 
are generally not as good as before! 
  
None but Allah SWT loves the Prophet as he should be loved, and those whom 
Allah SWT favors with a special favor. 
  
The latter Awliya are present at all times until Qiyama. 
  
Need I remind Brother Lashay of the mutawatir hadith: `A party of my Community 
shall not cease to remain victorious, standing for truth, until the Hour rises? 
  
We should stand with that party and not with any other.  And as for that party 
- undoubtedly formed of those who bear true love for the Prophet - has anyone, 
honestly, ever witnessed any of them counsel us to abandon celebrating the 
birth of the Prophet on the dubious bases cited above? Astaghfirullah. 
  
As 

[wanita-muslimah] Re: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?

2006-03-26 Terurut Topik ariel

Mas Radityo,

Terlepas dari perbedaan kutipan antara Republika dan Kompas, ada
beberapa ucapan SBY yang menarik, yaitu : 

   Hari ini kita membangun tonggak sejarah baru. Alhamdulillah kaum 
 nasionalis sudah mulai tampil kembali untuk menyelamatkan bangsa 
 kita. Mari dengan Pancasila dan rasa kebangsaan yang tinggi kita 
 bangun negara kita menuju masa depan yang lebih baik. Selamat 
 berjuang. Merdeka! ujar Presiden menutup sambutan pembukaan Kongres 
 Persatuan dan Kesatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia 
 (GMNI) di Jakarta, Jumat (24/3).

   Indonesia akan rontok kalau empat konsensus dasar(Pancasila, UUD
45, NKRI, dan Bhinekka Tunggal Ika) ini tercabut. Saya 
 kira kaum nasionalis tidak boleh dan tidak akan membiarkan negaranya 
 rontok. Karena itu, konsensus dasar tersebut harus dipertahankan. Itu 
 adalah amanah para pendiri bangsa, ujarnya disambut tepuk tangan.

Mudah-mudahan beliau konsisten dengan ucapannya, mari bersatulah kaum
Nasionalis!

salam,
-ariel-





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Tanggapan ibu Elly Maliki ttg msalah poligami - curhatan

2006-03-26 Terurut Topik Ari Condro
oom janoko,

FYI, ibu elly maliki ini doktor perempuan pertama yang orang melayu keluaran
al azhar dan sekarang tinggal di jeddah, suatu wilayah dimana poligami
adalah suatu hal yang biasa terjadi, bahkan dianggap sebagai ibadah.

Berikut ini tanggapan beliau lagi ttg poligami, mengkonter adian husaini,
ahmad nuim, dan al shahida dan ramadhan / hayatul islam.

salam,
Ari Condro

===

Al-ikhwan wa al-akhawat,

Topik poligami khan kemaren dah ditutup sama Teteh. Sebelumnya terima kasih
Teteh atas komentar dan dukungannya. Saya setuju hasil diskusi ini
diforwardkan pada teman-teman. Gimana nih Mas Adian sama Mas Nuim masih mau
ikutan sharing. Gak apa-apa kali ya biar gak ada yang penasaran.

 Mas Adian, itulah yang seharusnya dilakukan oleh kaum bapak, menyadarkan
kaumnya betapa berat tanggung jawab dihadapan Allah s.w.t nanti. Jadi
sekali-sekali kaum bapak juga diajak melihat beratnya beban poligami, jangan
hanya membayangkan yang indahnya saja. Jika syariat Islam dilaksanakan
dengan tepat dan benar, kita tidak perlu lagi berteriak Tegakkan syari'at
Islam. Mari bersama-sama promosikan syaria'at lewat prilaku ummat.

 Mas Nuim, saya ingin bertanya Mbak Sito itu punya anak gak? Kalau dia gak
punya anak sih boleh-boleh aja dia menikmati karirnya tanpa banyak terikat
oleh kesibukan mengurus suami. Seandainya dia punya anak ungkapan semacam
itu sangat disayangkan.

 Sekarang ada trend baru, poligami dibeberapa tempat bukan hanya kebutuhan
laki-laki tapi beralih menjadi kebutuhan perempuan. Di Arab Saudi juga
berkembang fenomena seperti itu. Sekarang yang sedang ngetrend Nikah Misyar.
Wanita-wanita yang mulai mandiri secara finansial lebih memilih poligami
bahkan tidak menuntut nafkah dari suaminya, karena keberadaan suami di dalam
rumah dirasakan sebagai beban, apalagi suami yang otoriter yang menganggap
istri sebagai hak milik yang telah dibeli dengan mahar yang sangat mahal.

 Fenomena ini sama buruknya dengan poligami klasik. Bukankah Allah s.w.t.
telah memberikan amanat tarbiyatul awlad kepada kedua orang tua? Anak-anak
yang diasuh oleh kedua orang tuanya dengan disiplin yang sangat ketat saja
belum tentu berhasil menjadi anak harapan yang 'physically strong, mentally
awake and morally straight'. Bagaimana dengan anak-anak yang berjumpa dengan
ayahnya hanya dua atau tiga hari sekali, bahkan ada yang hanya berjumpa
sekali dalam seminggu, di dalam rumah yang bukan lagi tempat untuk
mendapatkan raahah nafsiyah karena telah difungsikan orang tua mereka
sebagai tempat pemenuhan kebutuhan biologis mereka semata. Sungguh
memprihatinkan!

 Untuk Ramadhan,
 Poligami bukan termasuk dalam kategori mubah mutlak.

 ??? ?? ??? ???  ?: ?? ?? ??? 
??? ?? ? ???  ?? 

 'Mubah' atau 'boleh' dalam hukum syar'i ada tiga macam:

Yang pertama 'mubah min haitsu nafsihi': yaitu sesuatu yang dibolehkan
karena faktor dirinya sendiri. Inilah yang dinamakan mubah mutlak. Contohnya
makan dan minum. Yang kedua 'mubah al-khaadim lighairihi' yaitu sesuatu yang
dibolehkan karena faktor luar. Poligami termasuk dalam kategori kedua ini.
Yang ketiga 'mubah bihasab al-kulliyah wa al-juz iyyah' yaitu sesuatu yang
dibolehkan atas pertimbangan kully dan juz-iy.

 Ada sesuatu yang secara parsial boleh dilakukan dan secara total menjadi
wajib. Misalnya menanam padi di Indonesia. Orang mau menanam padi, mau
menanam jagung atau menanam singkong khan boleh-boleh aja, tapi kalau tidak
ada orang yang mau menanam padi, sedangkan bangsa Indonesia tidak bisa hidup
tanpa beras misalnya, maka menanam padi hukumnya menjadi wajib.

 Ada sesuatu yang secara parsial boleh dilakukan tapi secara total menjadi
makruh. Misalnya permainan yang dibolehkan seperti sepak bola. Kalau
permainan tersebut dilakukan terus menerus, pagi main bola, siang main bola
bahkan sampai larut malam masih main bola sehingga melupakan tugas dan
kewajiban yang lain, maka main bola disini hukumnya menjadi makruh.

 Ada lagi sesuatu yang secara parsial boleh dilakukan tapi secara total
menjadi haram. Misalnya memakan makanan yang dibolehkan seperti durian atau
duren. Kalau dimakan sekali atau secukupnya hukumnya boleh. Kalau dimakan
terus menerus sampai mabuk hukumnya menjadi haram.

Untuk lebih jelasnya, bagaimana perubahan hukum mubah itu terjadi, baiknya
kembali kepada definisi mubah tersebut. Mubah itu khan Maa laa yutsaabu
'ala fi'lihi wala yu'aaqabu 'ala tarkihi. Tidak berpahala apabila dilakukan
dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Jadi mubah itu berada ditengah-tengah
diantara lima hukum syara'. Selama berdiri tegak mubah itu hukumnya mubah.
Jika condong ke kiri atau ke kanan hukumnya dapat berubah menjadi makruh
atau haram, sunat atau wajib. Karena itu kita mendapat pahala dari sesuatu
yang boleh dilakukan, jika yang boleh dilakukan tersebut mendatangkan
manfaat bagi kita. Sebaliknya  kita mendapat dosa dari sesuatu yang boleh
dilakukan, jika yang boleh dilakukan tersebut mendatangkan mudharat bagi
kita.

 

Re: [wanita-muslimah] SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?

2006-03-26 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
emangnya pidato2 Presiden tidak ditampilkan di situs barunya yang luar
biasa (anggarannya) itu? (presiden-sby.info ???)
Kan seharusnya tinggal dicek di situ,
seperti halnya pidato Bush bisa dicek di situs White House.

On 3/26/06, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?

   Saya postingkan artikel dari KOMPAS edisi (25/3/06) saat SBY berpidato di
 pembukaan Kongres Alumni GMNI. Yang aneh, kutipan pidato Presiden tersebut 
 sungguh beda antara KOMPAS dan REPUBLIKA.

   Berikut kutipan di KOMPAS:

   Jangan cepat-cepat mengimpor budaya negara lain, seperti Amerika dan 
 lain-lain.
 Budaya kita sudah sangat luar biasa...

   Berikut kutipan dari REPUBLIKA:

   Janganlah cepat-cepat mengimpor budaya lain, budaya Eropa, budaya Timur 
 Tengah, budaya Amerika dan lainnya. Saya kira budaya Indonesia ini sudah 
 sangat luar biasa



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?

2006-03-26 Terurut Topik ariel
Kutipan pidato lengkap SBY pada acara dimaksud tidak terdapat di
website beliau, hanya ada beberapa kutipan statement, yaitu :

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2006/03/24/332.html

 Apabila saudara-saudara pernah menyimak statement saya dalam
berbagai forum sejak tahun 2001 sampai sekarang, saya mengingatkan
bangsa Indonesia ada 4 konsep dasar, ada fundamental konsensus, yang
tidak boleh tercabut dalam perjalanan bangsa ini, dalam keadaan
apapun. Yang pertama adalah Pancasila, yang kedua Undang –Undang Dasar
1945, yang ketiga bangunan Negara, sistem yang kita anut Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan yang keempat, Bhinneka Tunggal
Ika, jelas SBY.

Kemajemukan pluralisme Indonesia akan rontok kalau 4 konsep dasar ini
tercabut. Saya kira kaum nasionalis, saudara-saudara kita semua, tidak
akan membiarkan negaranya rontok. Karena 4 konsep dasar amanah dari
faunding father, itulah hasil dari debat panjang pada bulan Juni 1945,
akhir Mei, Juni dan Juli. Debat para senior kita dulu, Bung Karno,
Bung Hatta, Yamin, Supomo, Ratiman, dan lain-lain. Pahami, baca dan
baca berkali-kali. Saya membaca pidato 1 Juni kurang lebih sudah 9
kali, sampai kalimat-kalimatnya pun saya hapal,  kata Presiden. (win)

Salam,
-ariel-

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 emangnya pidato2 Presiden tidak ditampilkan di situs barunya yang luar
 biasa (anggarannya) itu? (presiden-sby.info ???)
 Kan seharusnya tinggal dicek di situ,
 seperti halnya pidato Bush bisa dicek di situs White House.
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan

2006-03-26 Terurut Topik L.Meilany
Wa'alaikumsalam Pak Jehan,
Akhirnya saya tergoda juga untuk nimbrung :-))
Setelah judul ini banyak diulas, saya kan boleh menambahkan juga 
Bahwa melajang adalah juga suatu ; - suratan takdir - nasib, Allah yg 
menentukan, 
bukan masalah soal pilihan atau keterpaksaan melulu :-))
Ketika seseorang menyadari bahwa perjalanan ikhtiar, usaha untuk menemukan 
orang masa depan itu
belum berhasil, maka ikhlaslah, menerima semuanya..Berserahdirilah.
Kalo Allah 'menakdirkan 'memberi pasangan hidup tentu DIA juga akan 
mengaturnya. :-))
Kalo memang tidak, ya DIA juga akan memelihara kehidupannya.  

Gak ada gitu orang mau gak menikah, punya isteri/suami, punya anak2...betul 
tidak.
Menikah seharusnya bisa meningkatkan kualitas dalam kehidupan, jasmani dan 
rohani.
Tapi jika menikah malahan menjadi neraka dunia, lha untuk apa menikah?
Kalo cuma urusannya seks, banyak cara untuk 'meredam'..
Karena bagi perempuan untuk melakukan seks itu harus dilandasi dengan emosi  
'cinta' atau perasaan  suka 
kepada laki2nya. Tidak seperti laki2 yg bisa melakukan seks dengan siapa saja, 
tanpa melibatkan emosi.
Pokoknya asal punya materi, [ Oleh karenanya nggak ada istilah perempuan hidung 
belang :-)) ]
Jadi kalo dibilang perempuan melajang cenderung akan melakukan friseks, 
tidaklah benar. :-))
Para janda yg suaminya meninggal, banyak yg tidak menikah lagi, karena cintanya 
masih pada almarhum suaminya 
yg dulu. Begitu kira2nya.
Kehidupan pernikahan bagi perempuan umumnya bukan melulu untuk mendapatkan 
seks, tapi juga membina rasa 
kasih sayang cinta untuk mencinta dan dicintai, berlandaskan kesetaraan, saling 
menghargai, saling menghormati, duduk sama rendah berdiri sama tegak. 
Banyak isteri yg tetap setia pada suaminya, meskipun suaminya kena diabets dan 
menjadi impoten.
Rano Karno - calon gub DKI [katanya] boleh berbangga karena isterinya tetap 
setia, meskipun Rano Karno itu mandul.

Yg jadi masalah : 
Dalam kehidupan pernikahan terutamanya di Indonesia apalagi di suku jawa ada 
unsur 'bibit, bobot, bebet'.
Pernikahan itu melibatkan keluarga, gak cuma melulu itikad calon pasangan saja.
Di Islam ada hal lain. Seperti perempuan itu harus sehat [ supaya bisa 
melahirkan anak], harus keturunan orang baik2,
harus kaya... :-))
Bagaimanakah seorang laki2 menyampaikan kepada keluarganya bahwa calon istrinya 
tidak bisa melahirkan?
Bagaimanakah seorang laki2 menerima kabar bahwa perempuannya tidak akan bisa 
punya anak, 
Dia meneruskan rencana pernikahan atau kemudian membatalkannya...??
Di perkawinan 'masalah kesuburan, bisa melahirkan, tidak mandul' adalah hal yg 
sangat PENTING ! :-))
Masalah tidak punya anak bisa menimbulkan pertengkaran, membuat suami tidak 
setia, begitu juga pihak keluarga 
bisa semakin memanasi keadaan. Di beberapa suku di Indonesia, meskipun punya 
anak, jika tak ada anak laki2 juga 
jadi masalah 'besar'. Bisa dijadikan alasan untuk menikah lagi untuk bisa punya 
anak laki2.
Di suatu daerah di NTT, bahkan pernikahan bisa gagal atau bisa untuk menentukan 
berapa jumlah belis-mahar, jika ternyata perempuannya tidak kunjung hamil.
Sehingga mereka ada yg melakukan seks sebelum menikah, jika perempuannya tak 
hamil, ada alasan untuk segera meninggalkan perempuannya atau bisa tawar 
menawar jumlah mahar yg akan diberikan kepada keluarga perempuan.
Di Islam faktor 'keluarga baik2' juga berperan, yg di anggap 'keluarga baik2' 
umumnya adalah jika anaknya solehah, bukan pelacur. 
atau bukan koruptor :-)
Konon aktor SG memutuskan hubungannya dengan artis IN, karena dianggap IN 
kurang solehah, padahal mereka sudah lama berpacaran. Dan sekarang SG lari 
kepelukan artis ZM yg berjilbab. Padahal sih sama2 artis, cuma yg satu lantaran 
belum berjilbab. :-)) 
Anak seorang mantan penguasa juga akhirnya bercerai, karena campur tangan 
keluarga laki2 yg tidak ingin anaknya terlibat pada keburukan keluarga 
isterinya. 
Sehingga, kiranya masalah pembagian tugas, rumah, materi, pekerjaan, karir, 
kesiapan membina keluarga adalah nomor sekian setelahnya. ANAK merupakan 
tujuan, prioritas utama dalam tujuan pernikahan di islam dan indonesia pada 
umumnya.
Di suatu jamaah islam poligami itu bertujuan supaya bisa lahir anak2 yg akan 
jadi kader penyebaran ajaran faham jamaah itu.
Setiap tahun bisa digeber terus u melahirkan tanpa jedah tanpa tenggang 
'istirahat', tidak boleh mengatur kelahiran.
Semua masalah ini ditimpakan melulu kepada perempuan.
Jika ndak bisa punya anak, kurang subur, ya siap untuk bercerai atau 
diceraikan. :-(
-
Selingan :
Di milis tetangga sedang sibuk membahas sinetron 'isteri buat suamiku' - Kisah 
tentang isteri [Inneke] yg tidak bisa punya anak, lantas dia mencari perempuan 
lain [Febi] untuk bisa dibuahi suaminya agar punya anak, dengan perjanjian 
setelah anak itu lahir, anak di serahkan kepada Inneke untuk diakui sebagai 
anak, dan  Febi hanya diberi uang yg sangat banyak untuk biaya peminjaman 
rahimnya dan Febi tidak boleh 

Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-26 Terurut Topik L.Meilany
Menurut yg bisa dicerna dari RUUP, yg dianggap porno boleh untuk tujuan seni, 
pendidikan dan olahraga.
Tapi 'plintiran' nya itu ..sebenernya bisnis prostitusi tapi izin usahanya 
sekolah melukis, pusat kebugaran, spa...
panti pijat..salon...
Gak ada RUUP saja banyak  yg melakukan seperti itu, apalagi setelah adanya 
UUPkan malahan makin menjadi ??

Salam 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ambon 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, March 26, 2006 4:13 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex,


  Apakah mempelajari anatomi manusia tidak bertentangan dengnan undang-undang 
  anti porno?


  - Original Message - 
  From: Riris Andono Ahmad [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, March 25, 2006 11:52 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex,


  
   DI Fakultas Kedokteran UGM juga menarik...
   Awal tahun 90'an... banyak mahasiswi yang convert ke jilbab.. dan
   sebagian besar jilbab pulau kelapa.. melambai-lambai sampai ke pantai..
   (OOT: saya suka ngeri kalau liat mbak jilbab yang model begini
   mbonceng motor, soalnya jilbab yang melambai-lambai tersebut suka
   nyaris menyentuh rantai motornya.. yang bisa saya lakukan sih cuma
   berdoa agar mereka tetap dalam lindunganNya, soalnya takut kalo mau
   ngomentari jilbab tersebut malah di kira ngapa-ngapain)
  
   Semakin tahun fenomena ini gak menurun, tapi mengalami perubahan..
   dalam mode berjilbab.. semakin kesini semakin banyak yang tampil
   modis, warna warni..  yang pasti menarik hati.. (tapi gak sampai
   menarik yang lain lho..)
   btw.. slogan mahasiswa untuk kampusnya saat ini adalah Medical GMU
   tempat dokter segaul-gaulnya.. :p
  
   btw lagi.. saat ini di kampus FK ada larangan resmi untuk memakai
   cadar bagi mahasiswinya (yang berjilbab tentu saja.. soalnya belum
   ada yang tanpa jilbab tapi pake cadar.. :D) di lingkungan kampus
   tengok kiri.. kanan..  duh.. jangan2 ada somasi melayang yah.. :p
  
  
   Donnie
  
  
   =
   On 25 Mar 06, at 8:48, sarinesia wrote:
  
   pengalaman kemaren jalan2 ke kampus-kampus Yogya sambil mengamati cara
   berpakaian para wanitanya.
  
   Di MIPA KIMIA UGM, saya lihat hampir 100% wanitanya berjilbab. Padahal
   di situ tidak ada aturan bahwa wanita harus berjilbab.
  
   Sedangkan di kampus2 yg katanya Islam seperti UAD (Ahmad Dahlan) dan
   UMY (Muhammadiyah) malahan terbuka semua.. yaa hot lah. Padahal saya
   yakin sekali di kampus2 yg berbasis Muhammadiyah, para pengambil
   kebijakan sebenarnya geram sekali ingin menerapkan jilbabisasi di
   kampus. Tapi atas pertimbangan tertentu mereka membebaskan para
   mahasiswinya untuk bebas berpakaian asal rapi dan sopan.. tapi
   kenyataannya pakainnya kebanyakan seksi-seksi.
  
   Saya mengambil kesimpulan bahwa, masalah jilbabisasi ini kalau dipaksa
   malah tidak berhasil, namun kalau dibiarkan terjadi secara alamiah..
   malahan efektif seperti di MIPA UGM.
  
   Lha... masalah RUU APP ini khaan..  juga maunya dipaksakan. saya yakin
   -seyakinnya (berani tarohan) gak akan berhasil. sebab penolakannya
   tentu juga akan radikal.. seimbang dgn pemaksaannya tersebut.
   Contohnya di Bali ada yg demo telanjang, itu adalah penolakan secara
   radikal.. sebab anjuran kebaikan juga dilakukan secara radikal.
  
   pemaksaan di dalam agama itu tidak ada rumusnya. dalam qur'an
   disebutkan,tidak ada paksaan dalam agama, sebab telah jelas mana yg
   benar dan mana yg salah.
  
   namun para fundies menempuh cara lain yaitu tetap dengan jalur
   kekerasan dgn memanfaatkan negara sebagai tameng. Lha.. al-qur'an kok
   dilawan sama para fundies.. katanya berdasarkan qur'an dan sunnah.
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
  
  
   Itulah Ni Londo kekuatiran saya kalau produk2 hukum macam RUU APP
   goal, efek samping lainnya, bisa tambah makin kampungan kelak
   orang2
   Indonesia (wah bisa dianggap pro pornografi nih :).
  
   Ini pengalaman saya berada di sebuah negeri yg semua perempuan kudu
   berpakaian serba tertutup: Mata kaum laki2 di negeri itu liar ketika
   ketemu perempuan asing!
   Sungguh, saya rasakan mata mereka merabai badan dari ujung atas
   sampai bawah, padahal pakaian saya juga berlengan panjang (waktu itu
   bulan2 musim dingin).
  
   Hati ini ngeri betul waktu harus sendirian menunggu untuk beberapa
   jam
   di bandara negeri mereka yang sepi, terus2an kawatir diganggu cowok
   yang matanya pada liar itu.
   Jantung hampir berhenti rasanya ketika sedang di toilet saya dengar
   ada orang lain masuk, saya sampai angkat kedua kaki sementara
   duduk di
   toilet, menahan napas, supaya orang tersebut tidak menyangka ada
   orang
lain di wc (takut diperkosa!). Alhamdulillah, rupanya orang tersebut
   cuma sebentar ambil sesuatu rupanya (belum tentu juga orang jahat
   sih)
  
   **kalo ini termasuk berpikir stereotypical 

[wanita-muslimah] Re: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?

2006-03-26 Terurut Topik sarinesia
SBY yg basisnya adalah partai Demokrat kok bisa bergandengan tangan
dgn PKS yg jelas-jelas akan merongrong ideologi nasional Pancasila.

Ya.. memang. yg penting jadi RI I dulu.. urusan laen belakangan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Radityo,
 
 Terlepas dari perbedaan kutipan antara Republika dan Kompas, ada
 beberapa ucapan SBY yang menarik, yaitu : 
 
Hari ini kita membangun tonggak sejarah baru. Alhamdulillah kaum 
  nasionalis sudah mulai tampil kembali untuk menyelamatkan bangsa 
  kita. Mari dengan Pancasila dan rasa kebangsaan yang tinggi kita 
  bangun negara kita menuju masa depan yang lebih baik. Selamat 
  berjuang. Merdeka! ujar Presiden menutup sambutan pembukaan Kongres 
  Persatuan dan Kesatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia 
  (GMNI) di Jakarta, Jumat (24/3).
 
Indonesia akan rontok kalau empat konsensus dasar(Pancasila, UUD
 45, NKRI, dan Bhinekka Tunggal Ika) ini tercabut. Saya 
  kira kaum nasionalis tidak boleh dan tidak akan membiarkan negaranya 
  rontok. Karena itu, konsensus dasar tersebut harus dipertahankan. Itu 
  adalah amanah para pendiri bangsa, ujarnya disambut tepuk tangan.
 
 Mudah-mudahan beliau konsisten dengan ucapannya, mari bersatulah kaum
 Nasionalis!
 
 salam,
 -ariel-







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?

2006-03-26 Terurut Topik irwank
Kalo ngomong kemungkinan: bisa juga mereka berasal dari 1 bos besar.. :-p
Salah satu indikatornya, coba, keduanya berani gak nuntut pengadilan
yang adil dan jujur terhadap mantan presiden soeharto dan ORBA?

Lihat saja 'kontrak politik' yang ditandatangani keduanya..
Bandingkan dengan yang ditandatangani dengan mahasiswa (BEM UI?)..
Buat yang main aman, emang lebih baik gak usah ngutak-ngutik 4 hal
(Istana, Cendana, Senjata dan Kelompok Naga)..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 3/27/06, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 SBY yg basisnya adalah partai Demokrat kok bisa bergandengan tangan
 dgn PKS yg jelas-jelas akan merongrong ideologi nasional Pancasila.

 Ya.. memang. yg penting jadi RI I dulu.. urusan laen belakangan.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Radityo,
 
  Terlepas dari perbedaan kutipan antara Republika dan Kompas, ada
  beberapa ucapan SBY yang menarik, yaitu :
 
 Hari ini kita membangun tonggak sejarah baru. Alhamdulillah kaum
   nasionalis sudah mulai tampil kembali untuk menyelamatkan bangsa
   kita. Mari dengan Pancasila dan rasa kebangsaan yang tinggi kita
   bangun negara kita menuju masa depan yang lebih baik. Selamat
   berjuang. Merdeka! ujar Presiden menutup sambutan pembukaan Kongres
   Persatuan dan Kesatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
   (GMNI) di Jakarta, Jumat (24/3).
 
 Indonesia akan rontok kalau empat konsensus dasar(Pancasila, UUD
  45, NKRI, dan Bhinekka Tunggal Ika) ini tercabut. Saya
   kira kaum nasionalis tidak boleh dan tidak akan membiarkan negaranya
   rontok. Karena itu, konsensus dasar tersebut harus dipertahankan. Itu
   adalah amanah para pendiri bangsa, ujarnya disambut tepuk tangan.
 
  Mudah-mudahan beliau konsisten dengan ucapannya, mari bersatulah kaum
  Nasionalis!
 
  salam,
  -ariel-


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy

2006-03-26 Terurut Topik Wida . Kusuma
Akhirnya semua ini berpulang ke pak Rudy untuk merenungkannya. Masukannya 
baik semua.

(maaf one liner, but I have no further comments 8-))

Salam,




Aisha [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/26/2006 07:32 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy






Pak Wida,
Yang saya tahu, ada milis yang satu arah seperti DT yang hanya meloloskan
artikel2 dan tidak ada kegiatan 'ngobrol'nya - mungkin yang seperti ini
cocok untuk orang yang tidak mau ngobrol di milis dan hanya ingin baca
artikel, WM termasuk milis 2 arah - ada yang posting tapi juga ada
obrolannya menanggapi artikel atau pendapat2 anggotanya.

Niat kita posting artikel kan supaya ada yang baca, lebih jauh lagi bisa
berkembang dengan obrolan supaya pemahaman kita lebih baik. Jika disadari
bahwa milis WM ini produktif sekali - artinya postingan setiap hari cukup
banyak, maka perlu kita sadari juga bahwa anggota2nya itu bukan 
pengangguran
yang setiap hari jam demi jam-nya itu di luar waktu tidur hanya untuk
membaca dan mengetikkan pendapatnya di milis, cobalah kita punya empati
(bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain) - pada umumnya orang hanya
menyisihkan waktu sedikit saja untuk milis-an, cobalah mengirim artikel 
tiap
harinya terbatas, supaya artikel yang kita kirim yang menurut pak Wida
bagus2 itu bisa terbaca.  Misalnya untuk artikel yang panjang sekali
sehingga dikasih nomor - contohnya seri Wawasan Al Quran - ini bagus tapi
usahakan sehari satu nomor karena pak Rudy ini kan mengirim artikel 
lainnya
juga selain yang bernomor dan cukup banyak - misalnya sehari 10 artikel.

memang tidak tercatat di tata tertib, tapi seperti yang mba Rita jelaskan 
-
jangan2 postingan banyak seperti pak pos ini satu bentuk kecanduan, suatu
perbuatan yang berlebihan.

Pak Wida, sesuatu yang baik itu juga harus dilakukan dengan CARA yang 
baik,
contohnya saya mau memberi durian ke pak Wida - itu perbuatan baik kan? 
Lalu
kalau cara memberikannya dengan melempar durian utuh yang ada kulitnya
dilempar supaya dtangkap pak Wida - apakah akibatnya akan baik? Contoh
lainnya, siang hari pas panas2nya pak Wida datang ke rumah saya, saya 
suguhi
puding santan dingin yang diberi taburan fruit cocktail di atasnya satu
mangkuk kecil.  Pak Wida mungkin merasa nyaman menikmati puding itu.  Lalu
besoknya pak Wida datang lagi, saya beri 2 mangkuk, mungkin pak Wida masih
bisa makan enak.  Tapi jika selanjutnya pak Wida datang saya suguhi 10
mangkuk puding yang harus pak Wida makan, apa pak Wida masih merasa enak
makannya? jangan2 malah pak Wida muntah, puding itu kalau kebanyakan jadi
gak enak lagi kan?

Dulu misalnya pak Darwin mengirimkan satu seri pengalaman berhajinya, 
beliau
mengirimkan satu nomor per hari, paling banyak 2 nomor dan tidak mengirim
artikel lainnya.  Ke anggota lainnya jadi enak, bisa membaca beragam 
artikel
atau pendapat teman2 di sini, kan anggota WM tidak hanya pak Rudy saja.

kembali lagi kita merujuk ke Al 'Ashr, rugi kan kalau tidak saling
mengingatkan atau menasehati, pendapat saya belum tentu benar, mari kita
bicarakan seperti ini dengan tenang.  Saya pribadi juga masih manusia 
dengan
banyak sekali kelemahan, silahkan ngingetin atau menasehati saya, saya 
juga
kadang2 lagi santai bisa banyak mengirim postingan menanggapi banyak hal,
tapi kalau sedang sulit ngatur waktu untuk kegiatan lainnya, saya juga 
tidak
bisa baca tulis di milis dalam waktu panjang.  Rasanya saya pernah cerita
juga di WM, satu saat saya lama tidak posting lalu ketika masuk WM lagi,
saya nanggapi dengan baca postingan teman2 yang masih sedikit - lihat di
inbox folder buanyaaak sekali.  Ada teman yang ngingetin, komentar2 saya
'garing' katanya - itu satu hal yang harus menjadi perhatian saya karena
yang bisa menilai saya kan orang lain ya.

Bagaimana? ...:)

salam
Aisha
--
From: [EMAIL PROTECTED]
Postingan pak Rudy itu sebetulnya bagus-bagus. Tetapi postingan di milis 
WM
ini banyak sekali. Milis ini produktif sekali. Jadi, kemungkinan bagi yang
sedang berdiskusi, juga membaca di sela-sela kerja, akan banyak  melewati
begitu saja postingan pak Rudy. Kecuali yang tidak sedang  berdiskusi dan
hanya ingin mencari artikel Islami, maka postingan pak Rudy mungkin akan
dibaca semua.
--
Mia [EMAIL PROTECTED]
Iya, saya pingin sekali baca postingannya Pak Rudy, kalau doi sudah kirim
maksimum 3 artikel per day. Kalo lebih dari itu pan bingung, jadi 
dilewatin
aja...

salam
Mia

Send instant messages to your online friends 
http://asia.messenger.yahoo.com 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis 

Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati

2006-03-26 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya setuju mbak Mei, kalau ada laki-laki ketangkap basah sedang berzina 
diangkut juga. Trus ditayangkan ke TV wajahnya. Jadi bukan hanya si PSK 
saja. Sayangnya si Tramtib kan mentertibkan PSK yang sedang menjajakan 
dirinya di jalan. Soalnya si pria begitu dapat langsung booking hotel. 
Harusnya razia itu juga ke hotel2 ya? Tapi saya tetap setuju, sekali-kali 
si prianya juga harus diangkut!

Salam,




L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/26/2006 08:26 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa 
Perih di Hati






intinya saya cuma mau bilang: 
jangan pelacur [ biasanya perempuan] yg melulu jadi perhatian, diawasi, di 
larang-larang
mbok yaow laki2nya juga.
kan musti adil...
Coba kalo ada razia, kan selalu perempuan2 melulu yg dinaikkan kle truk 
tramtib, laki2nya di mana.
itu saja sih .
:-))
salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 22, 2006 4:20 PM
  Subject: Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang 
Menyisakan Rasa Perih di Hati


  Duhai mbak Mei, benci nian sama laki-laki hidung belang... tapi bisa 
  dimaklumi kok. 8-)

  Ini jadi seperti telur dan ayam, mana yang lebih dulu?

  Lelaki hidung belang? Mungkin saja. Tetapi dari segi kemapanan secara 
  ekonomi dan psikologis, lelaki hidung belang itu lebih mapan. Sedangkan 
  seorang wanita terjun ke dunia PSK penyebabnya bukanlah keberadaan 
lelaki 
  hidung belang. Tetapi karena masalah ekonomi atau yang lainnya. Ini 
dengan 
  asumsi tidak ada wanita yang hobi menjadi PSK. Sedangkan lelaki menjadi 
  hidung belang karena keberadaan PSK yang lebih dulu. Dan seorang 
laki-laki 
  hidung belang dia bisa hobi untuk berzina. 

  Sebenci apapun kita kepada lelaki hidung belang, memang hobinya itu 
tidak 
  akan bisa ditanggulangi kecuali dengan hilangnya keberadaan si PSK itu. 
  Mau promosi makanan sehat di rumah? Lho, jajanan di luar jauh lebih 
  menarik dan menyegarkan. Mau dikatakan anjing yang suka di tempat kotor? 

  Dia akan tutup telinga saja bahkan akan mengamuk kalau dia melihat orang 

  yang mengatakan itu. Sekalipun memang benar suka yang kotor-kotor.

  Saya terkadang suka berpandangan jelek pada stereotype lelaki seperti 
ini, 
  sekalipun pasti tidak semua, maaf ya. Seorang laki-laki yang memulai 
  usahanya dari bawah. Tidak tampan bahkan cukup jelek untuk bisa 
  mendapatkan istri yang cantik. Jadi menikahlah dia dengan gadis yang 
  pas-pasan. Yang penting mau sama laki-laki pas-pasan yang hidup juga 
  pas-pasan. Tetapi karena kegigihannya dia berhasil untuk menjadi sukses. 

  Uang baginya bukan apa-apa sekarang ini. Rizqi seperti keran air yang 
  dibuka penuh baginya. Sehingga penghasilannya jauh melebihi kebutuhan 
  rumah tangganya walaupun rumahnya sudah cukup mewah. Nah, dia adalah 
  seorang pria sukses dan kaya. Pergi ke salon untuk membuatnya perlente, 
  harum dan licin. Pergi ke Fitness untuk membuat bodynya yahuud. Lalu 
  sekarang bagaimana pandangan dia dengan istrinya yang telah mulai tua 
dan 
  telah gemuk karena melahirkan 4 orang anak baginya itu? Istrinya yang 
  berwajah pas-pasan itu? Salon, spa dan fitness bisa menolongnya sesaat. 
  Tetapi tidak selamanya. Sebelum ajakan rekan bisnis si suami untuk 
bertemu 
  dengan PSK kelas tinggi yang luar biasa cantik. Dengan uang di tangan, 
  wanita seperti apa yang dia tidak bisa cicipi? Syurga dunia? Istrinya 
  tidak akan ada apa-apanya dibandingkan wanita2 PSK itu. Berapapun yang 
  dihabiskan oleh sang istri untuk permak sana permak sini. Lalu 
kira-kira, 
  dengan kondisi seperti itu, kira-kira apa yang masih bisa membuat si 
suami 
  itu setia kepada istrinya?




  L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/22/2006 04:31 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa 
  Perih di Hati






  1. Kalo laki2 hidungbelang hilang, PSK juga mungkin hilang :-)
  Prostitusi itu ibarat jajanan di pasar.
  [ makanya istilahnya bagi laki2 yg sering ke pelacuran adalah 'laki2 yg 
  suka jajan']
  Sebenarnya bisa dihindari  untuk tidak jajan, kan jajanan itu bukan 
  makanan pokok.
  Tidak di beli, tidak dimakan tidak menjadikan kelaparan.
  Tapi, jajanan dipasar itu sering lebih menarik dari makanan pokok. 
  [ nggak percaya, tanya saja pada anak2 kecil yg lebih doyan jajan 
daripada 
  makan masakan rumah.]
  Jadi kebiasaan jajan [apapun.] kiasan atau betulan musti dihindari :-). 
  Meskipun jajanan itu dibikin dengan higenis,
  murah, halal tetap nggak bagus.
  Yg pokok  [ makanan di rumah] yg lebih utama uang u jajan mending di 
  tabung, nyumbang anak yatim..
  :-)

  2. Laki2 hidungbelang yg doyan ke pelacuran itu 

Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy

2006-03-26 Terurut Topik irwank
On 3/27/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Akhirnya semua ini berpulang ke pak Rudy untuk merenungkannya. Masukannya
 baik semua.


Kalau untuk yang seperti ini mungkin perlu dimasukkan ke aturan milis..
misalnya: maksimum forward/posting-an artikel (bukan komentar), adalah x
(angka-nya bisa ditentukan moderator). Jangan takut dibilang tidak
demokratis.. :-p
Asalkan alasannya bisa diterima warga milis, boleh aja toh..

(maaf one liner, but I have no further comments 8-))

 Salam,


Wassalam,

Irwan.K

Aisha [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 03/26/2006 07:32 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy


 ..

Dulu misalnya pak Darwin mengirimkan satu seri pengalaman berhajinya,
 beliau
 mengirimkan satu nomor per hari, paling banyak 2 nomor dan tidak mengirim
 artikel lainnya.  Ke anggota lainnya jadi enak, bisa membaca beragam
 artikel
 atau pendapat teman2 di sini, kan anggota WM tidak hanya pak Rudy saja.

 kembali lagi kita merujuk ke Al 'Ashr, rugi kan kalau tidak saling
 mengingatkan atau menasehati, pendapat saya belum tentu benar, mari kita
 bicarakan seperti ini dengan tenang.  Saya pribadi juga masih manusia
 dengan
 banyak sekali kelemahan, silahkan ngingetin atau menasehati saya, saya
 juga
 kadang2 lagi santai bisa banyak mengirim postingan menanggapi banyak hal,
 tapi kalau sedang sulit ngatur waktu untuk kegiatan lainnya, saya juga
 tidak
 bisa baca tulis di milis dalam waktu panjang.  Rasanya saya pernah cerita
 juga di WM, satu saat saya lama tidak posting lalu ketika masuk WM lagi,
 saya nanggapi dengan baca postingan teman2 yang masih sedikit - lihat di
 inbox folder buanyaaak sekali.  Ada teman yang ngingetin, komentar2 saya
 'garing' katanya - itu satu hal yang harus menjadi perhatian saya karena
 yang bisa menilai saya kan orang lain ya.

 Bagaimana? ...:)

 salam
 Aisha
 --
 From: [EMAIL PROTECTED]
 Postingan pak Rudy itu sebetulnya bagus-bagus. Tetapi postingan di milis
 WM
 ini banyak sekali. Milis ini produktif sekali. Jadi, kemungkinan bagi yang
 sedang berdiskusi, juga membaca di sela-sela kerja, akan banyak  melewati
 begitu saja postingan pak Rudy. Kecuali yang tidak sedang  berdiskusi dan
 hanya ingin mencari artikel Islami, maka postingan pak Rudy mungkin akan
 dibaca semua.
 --
 Mia [EMAIL PROTECTED]
 Iya, saya pingin sekali baca postingannya Pak Rudy, kalau doi sudah kirim
 maksimum 3 artikel per day. Kalo lebih dari itu pan bingung, jadi
 dilewatin
 aja...

 salam
 Mia


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati

2006-03-26 Terurut Topik irwank
On 3/26/06, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:

 intinya saya cuma mau bilang:
 jangan pelacur [ biasanya perempuan] yg melulu jadi perhatian, diawasi, di
 larang-larang
 mbok yaow laki2nya juga.


Ya, 'jangan cuma' pelacur - tapi bukan cuma 'jangan ..' dst..
Termasuk germo/bos-nya juga baik yang (katanya) berkelamin pria, wanita
maupun
'gak jelas'..:-)

kan musti adil...
 Coba kalo ada razia, kan selalu perempuan2 melulu yg dinaikkan kle truk
 tramtib, laki2nya di mana.
 itu saja sih .
 :-))


Ya udah, yang punya akses ke tramtib tolong disampaikan aspirasi ini.. :-)

salam
 l.meilany


Wassalam,

Irwan.K

  - Original Message -
   From: [EMAIL PROTECTED]
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, March 22, 2006 4:20 PM
   Subject: Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang
 Menyisakan Rasa Perih di Hati


   Duhai mbak Mei, benci nian sama laki-laki hidung belang... tapi bisa
   dimaklumi kok. 8-)

   Ini jadi seperti telur dan ayam, mana yang lebih dulu?

   Lelaki hidung belang? Mungkin saja. Tetapi dari segi kemapanan secara
   ekonomi dan psikologis, lelaki hidung belang itu lebih mapan. Sedangkan
   seorang wanita terjun ke dunia PSK penyebabnya bukanlah keberadaan
 lelaki
   hidung belang. Tetapi karena masalah ekonomi atau yang lainnya. Ini
 dengan
   asumsi tidak ada wanita yang hobi menjadi PSK. Sedangkan lelaki menjadi
   hidung belang karena keberadaan PSK yang lebih dulu. Dan seorang
 laki-laki
   hidung belang dia bisa hobi untuk berzina.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy

2006-03-26 Terurut Topik irwank2k2
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 3/27/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Akhirnya semua ini berpulang ke pak Rudy untuk merenungkannya. 
  Masukannya baik semua.
 
 Kalau untuk yang seperti ini mungkin perlu dimasukkan ke aturan milis..
 misalnya: maksimum forward/posting-an artikel (bukan komentar), 
 adalah x (angka-nya bisa ditentukan moderator). 

Maaf, maksudnya maksimum dalam per hari..

 Jangan takut dibilang tidak demokratis.. :-p
 Asalkan alasannya bisa diterima warga milis, boleh aja toh..
 
 (maaf one liner, but I have no further comments 8-))
 
  Salam,
 
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 Aisha [EMAIL PROTECTED]
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  03/26/2006 07:32 PM
 
  Subject
  Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy
  ..
 
 Dulu misalnya pak Darwin mengirimkan satu seri pengalaman berhajinya,
  beliau
  mengirimkan satu nomor per hari, paling banyak 2 nomor dan tidak
mengirim
  artikel lainnya.  Ke anggota lainnya jadi enak, bisa membaca beragam
  artikel
  atau pendapat teman2 di sini, kan anggota WM tidak hanya pak Rudy
saja.
 
  kembali lagi kita merujuk ke Al 'Ashr, rugi kan kalau tidak saling
  mengingatkan atau menasehati, pendapat saya belum tentu benar,
mari kita
  bicarakan seperti ini dengan tenang.  Saya pribadi juga masih manusia
  dengan
  banyak sekali kelemahan, silahkan ngingetin atau menasehati saya, saya
  juga
  kadang2 lagi santai bisa banyak mengirim postingan menanggapi
banyak hal,
  tapi kalau sedang sulit ngatur waktu untuk kegiatan lainnya, saya juga
  tidak
  bisa baca tulis di milis dalam waktu panjang.
..
  --
  Mia [EMAIL PROTECTED]
  Iya, saya pingin sekali baca postingannya Pak Rudy, kalau doi
sudah kirim
  maksimum 3 artikel per day. Kalo lebih dari itu pan bingung, jadi
  dilewatin
  aja...
 
  salam
  Mia






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-26 Terurut Topik Wida . Kusuma
Ya ndak lah mbak Ida. Masak Istri = PSK? Apa karena mbak Ida nangkapnya 
istri itu sebagai obyek dan sasaran pelampiasan saja? Suami juga boleh kok 
menjadi sasaran pelampiasan istri, hehehe 8-) Seneng malah! Ops! 8-P

Maksud saya, seorang LHB itu saya khawatir otaknya itu sudah terpolusi 
oleh seks melulu, sehingga ia mudah sekali terangsang kuat oleh 
pornografie. Dan pria semacam itu.. kalau terangsang kuat semacam itu.. 
kemungkinannya akan mencari yang haram di jalan. Dan bukan menghampiri 
istrinya.

Nah laki-laki yang bukan LHB, kan ada kemungkinan juga terangsang oleh 
pornografie atau pornoaksi... bahkan nabi mengisyaratkan begitu juga. 
Dalam kondisi seperti ini ada dua kemungkinan, kalau mungkin untuk 
mendatangi istrinya... ya datangilah. Islam memang menganjurkan sang istri 
agar memenuhi kebutuhan suami ini kalau tidak ada halangan (capek, sakit, 
haidh). Ini kan juga bisa menambah keharmonisan suami dan istri. Tetapi 
tentu saja setiap hubungan intim kan tidak selalu didasarkan pada kasus 
seperti itu. Bahkan sebagian besar kan bukan karena demikian. Kasus itu 
hanyalah incase of emergency. Kalau tidak mungkin... ya puasalah (tahan). 
Jangan sampai mencari yang haram. Intinya kan datangi istri, cari yang 
halal jangan cari yang haram. Dan tentu saja... semua anjuran dalam Islam 
(doa - puas keduanya) harus tetap dilaksanakan.

Nah, kasus mbak Ida yang sangat jelas itu kan seperti yang disampaikan 
oleh ni Londo. Kalau sang istri hanya sebagai pelampiasan suami akibat 
nonton film porno? 8-)

Salam,




idakhouw [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/25/2006 05:55 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,






Pak Wida, 
Maaf lo ya, bukan maksud saya berpikiran that bad terhadap Pak Wida. 
Saya cuma menangkap kesan bahwa dalam konteks sex, sepertinya
perempuan dianggap sebagai obyek saja, partner yang tidak punya
kehendak, tidak punya selera (jangan2 cowok2 barat yang hidup bersama
tanpa nikah malah lebih baik memperlakukan pasangan mereka, tidak cuma
dianggap saluran untuk menyembuhkan sakit kepala). 

1 Kelihatannya pendapat Pak Wida kan begini: 

Kalau laki2 belang sakit kepala dia pergi ke tempat pelacuran,
kalau laki2 soleh sakit kepala dia menghampiri istrinya. 
Jadi logikanya: istri = psk? 
Dimana penghargaan terhadap istri, kalau temanya meladeni orang sakit
kepala? 
Katanya harus relijius, pun dalam urusan seks!. 
Saya baca postingan Pak Wida tentang tuntunan Nabi, kok kelihatannya
Nabi menghargai perempuan (ada point sampai pasangan puas?), saya
kira Nabinya Pak Wida revolusioner tuh PADA JAMANNYA memikirkan hak
pasangan. (Umatnya sih belum tentu tuh :)
Maaf saya tidak mengerti cara mengerti hadis, tapi petunjuk praktis
Nabi yang lainnya barangkali harus dimengerti secara kontekstual.
Kalau Beliau hidup di masa kini, dimana anak2 punya kamar sendiri2,
ortu punya kamar sendiri, mungkin petunjuk beliau akan berbeda. 
(pssstt Saya pikir Nabi Muhammad itu feminis lho kalau
demikian oooppp,,,saya kabur aja deh sebelum ditimpuk ayat :)

2. Lalu soal terakses pornografi, bilangin orang2 dong Pak WIda,
naik kelas dong seleranya!!!

 
Salam, 
Ida. 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Iya deh... Saya bingung dengan comment anda. Di awal kalimat kan saya 
 katakan laki-laki hidung belang, yang kemudian terakses pornografie, 
 maka dia akan mencari pelampiasannya di tempat yang haram.
 
 Sedangkan laki-laki yang baik, kalau secara tidak sengaja terakses 
 pornografie, dan -maaf- bangkit hasratnya, maka dia akan menghampiri 
 istrinya. Sebagaimana anjuran nabi: Jika kalian tertarik kepada 
 kecantikan wanita lain, maka segeralah datangi istri kalian, hal itu
bisa 
 meredakan gejolak.
 
 Ternyata apa 8-) Yah sudahlah, saya tidak mempersoalkan pandangan 
 orang lain terhadap saya. Bisa benar, bisa juga salah bukan?
 
 Salam,







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com


Gender Kelas Dua? Re: [wanita-muslimah] Re:Pelacuran,

2006-03-26 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya memang perlu untuk lebih menjelaskan maksud saya. Saya tidak pernah 
memandang perempuan sebagai gender kelas dua. Mengapa sampai timbul 
istilah gender kelas dua? Apakah karena gender wanita merasa tidak 
seberuntung gender laki-laki dalam kesempatannya di luar rumah? Sehingga 
kemudian merasa dikelas duakan? Dan akhirnya menganggap wanita yang 
memilih menjadi ibu rumah tangga saja sebagai teraniaya? Tidak maju? Dan 
seorang wanita yang maju haruslah mengaktualisasikan dirinya di luar 
rumah?

Bagi saya, gender laki-laki dan gender perempuan adalah gender yang 
sejajar, seimbang dan saling melengkapi. Tidak ada yang kelas satu dan 
kelas dua. Masing-masing gender mempunyai kelebihan dan kekurangannya 
masing-masing. Tidak ada satu genderpun yang bisa hidup sendiri jika ingin 
menyempurnakan jiwanya. Mereka perlu saling mendukung dan berkerjasama 
untuk mewujudkan rumah tangganya yang mencapai tujuannya dunia dan 
akhirat. Bukan hanya untuk sejahtera di dunia ini saja, tetapi yang paling 
utama adalah juga untuk berkumpul kembali di dalam Syurga Nya nanti. 
Berkumpul di dunia ini dalam satu keluarga, dan berkumpul bersama-sama 
lagi di Syurga nanti. Itulah tujuan utama pernikahan menurut Islam yang 
saya pahami.

Di zaman nabi, ketika kehidupan teknologi belum mendominasi masyarakat, 
ketika kehidupan itu masih sederhana, laki-laki hidup berdagang di pasar 
bahkan keluar kota, atau berburu di padang pasir, bahkan berperang, maka 
wanita dengan sukarela menyerahkan tugas keras itu kepada laki-laki, dan 
memilih aktifitas domestik (di dalam rumah). Dan ini kemudian berlangsung 
berabad-abad tanpa permasalahan. Masing-masing merasa puas dengan 
aktualisasi dalam perannya masing-masing. Bahkan bunda Khadijah, saya rasa 
beliau menjadi pengusaha karena mewarisi perusahaan almarhum suaminya 
sebelum Muhammad. Dan Khadijah mengatur usahanya itu (bahasa kerennya: 
management) dari rumahnya yang juga adalah perusahaannya. Tentu saja ia 
memiliki karyawan, rekanan, supplier, dimana ia berhubungan untuk 
melancarkan bisnisnya. Tetapi itu ia lakukan dari dalam rumahnya. Ia tidak 
pernah tercatat melakukan perjalanan keluar kota. Semua bisnis perdagangan 
luar kotanya ia amanahkan kepada pemimpin kafilah dagangnya, termasuk 
Muhammad. Setiap musim dagang ke Syam tiba, ia akan mencari laki-laki yang 
bersedia mendagangkan dagangannya di Syam dengan pembagian keuntungan dari 
hasil dagangannya itu. Semacam kontrak bagi hasil. Tentu saja ada yang 
tidak jujur dalam laporan hasil perdagangannya. Tetapi ia menemukan 
Muhammad begitu jujur dalam laporan perdagangan luar negerinya. Sehingga 
keuntungan yang diserahkan ke Khadijah jauh lebih tinggi dibandingkan 
pemimpin2 kafilah dagang Khadijah yang lain. Itulah yang membuat bunda 
Khadijah simpati, kagum, lalu tertarik. Tetapi kita lihat, tidak ada 
catatan bahwa Khadijah terlalu banyak beraktifitas di luar rumah. Tetapi 
ia mengatur bisnisnya itu dari rumah. Working at home. Sehingga ia bisa 
sekaligus mengawasi perkembangan anak-anaknya dari dua suaminya 
sebelumnya. Tentu saja ia wanita yang hebat. Ia sukses melanjutkan bisnis 
almarhum suaminya. Secara management perdagangan ia luar biasa. Siapa yang 
tidak ingin menjadi seperti dirinya? Terkenal sebagai pengusaha yang 
sukses. Dan ibu rumah tangga yang hangat. Tetapi ada berapa Khadijah di 
Mekkah saat itu? Ada berapa banyak wanita yang mewarisi bisnis dari 
almarhum suaminya dan berhasil? Di tengah budaya penguburan bayi perempuan 
di Arab sana, sepertinya hanya Khadijah yang seperti itu. Banyak laki-laki 
yang datang melamar Khadijah. Tetapi Khadijah tahu bahwa laki-laki itu 
mungkin lebih mengincar perusahaannya dari pada dirinya. Dan Khadijah 
lebih memilih Muhammad, karyawannya sendiri yang jujur dan tidak punya 
ambisi terhadap bisnisnya.

Lalu dunia industri berkembang pesat, kehidupan di luar rumah menjadi 
semakin menarik. Pekerjaan menjadi semakin mudah. Banyak pekerjaan yang 
tidak lagi membutuhkan tenaga fisik yang kuat lagi. Kekuatan otak dan 
berfikir menjadi lebih dominan. Banyak tantangan menarik berkerja di luar 
rumah. Prestise, posisi, kekuasaan, travelling, wawasan, dan banyak lagi. 
Sebaliknya, kehidupan rumah tangga menjadi semakin menjemukan. Semakin 
tidak menarik dibandingkan kehidupan di luar rumah yang dilakoni oleh kaum 
laki-laki. Dan akhirnya perempuan pun menuntut untuk bisa berkerja 
sebagaimana laki-laki di luar rumah. Karena sudah banyak sekali jenis 
pekerjaan yang kira-kira bisa juga dilakukan oleh wanita di luar rumah. 
Dan banyak hal-hal yang menarik dan menantang untuk bisa dilakukan oleh 
wanita di luar rumahnya. 

Namun dengan keluarnya wanita dari rumah, ada beberapa hal yang kemudian 
menjadi tidak terurus lagi di dalam rumah. Utamanya adalah masalah anak. 
Wanita yang menuntut untuk beraktualisasi di luar rumah, menuntut bahwa 
tugas mengawasi anak-anak bukan hanyalah tugas kaum ibu. Padahal di zaman 
nabi, memang sudah demikian. Tugas mendidik anak memang bukan hanya 

Welcome To The Real World? Re: [wanita-muslimah] Re:Pelacuran,

2006-03-26 Terurut Topik Wida . Kusuma
Welcome to the Real World?

Saya pernah merasa tersentak oleh keberadaan dunia nyata itu. Pada saat 
mata saya benar-benar dibuka terhadap dunia lain dari yang biasa saya 
akrabi. 

Saya berkerja pada perusahaan konstruksi pabrik. Ada masanya saya berada 
di Home Office (kantor pusat). Dan ada masanya saya berada di Construction 
Site (lapangan konstruksi). Pada saat saya berada di HO, maka apapun yang 
saya lihat adalah baik. Banyak yang shalat di dalam masjid jika tidak bisa 
dikatakan hampir semua. Saya aktif di kegiatan Majelis Ta?lim di kantor 
saya dan semuanya baik-baik saja.

Sampai suatu ketika saya ditugaskan ke lapangan untuk pertama kalinya 
selama 1.5 tahun. Barulah terbuka mata saya. Betapa dekatnya saya dengan 
dunia maksiat. Minuman keras dan perzinaan. Itulah dunia konstruksi. Saya 
menyaksikan teman satu departemen dengan saya, yang ketika di HO biasa 
shalat bersama saya di masjid, ternyata terbawa arus untuk ikut-ikutan 
meminum minuman keras bahkan mendatangi lokalisasi pelacuran. Tentu saja 
mereka melakukannya dengan diam-diam dari mata saya. Tetapi desas-desus 
yang sampai ke telinga saya cukup menimbulkan prasangka buruk di hati 
saya. Saya menjadi jauh dengan kawan saya itu. Kalau sudah malam minggu, 
maka mereka akan berombongan dengan menggunakan mobil pergi ke lokalisasi. 
Dan masya Allaah.. ukhuwah mereka kuat sekali dalam kemaksiatan itu. 
Semacam ada ikatan kebersamaan di antara mereka. Mereka sambil bercanda, 
pak Wida jangan diajak, dia kan orang majelis ta?lim. Saya bersyukur 
dengan aktifitas saya itu bisa melindungi diri saya dari ajakan semacam 
itu. Ada pula kawan dari departemen lain yang memisahkan diri dari mess 
kami, menyewa rumah sendiri karena dia ingin ?memelihara primadona? dari 
lokalisasi pelacuran itu. Dan saya lihat sendiri wanita itu setiap kami 
jemput dia setiap pagi. Sedangkan saya tahu istrinya sedang akan 
melahirkan di kampungnya. Saya betul-betul benci dengan orang itu. Ada 
teman yang mengatakan: kalau di lapangan jangan bawa-bawa agama pak! Atau 
sangat mudah sekali bercanda: kapan kita main ke km .. lagi (lokalisasi)? 
Dan itu diucapkan tanpa malu-malu. Atau ketika seorang pipe welder dari 
wilayah jawa tengah, yang berzina dengan seorang istri pegawai pabrik yang 
kami bangun. Sehingga ia harus kami pulangkan dan si pegawai terpaksa 
harus dipindah kotakan. Atau seorang kawan saya yang sudah pulang ke HO 
tapi dia selalu menghindari telepon untuk dirinya, karena ia ?diteror? 
oleh wanita simpanannya di lapangan. Bahkan kawan saya pernah diancam: 
kalau hal ini sampai terdengar sama orang rumah (maksudnya istrinya), ini 
bisa jadi masalah laki-laki sama laki-laki nih! Itulah dunia konstruksi. 
Dimana seseorang yang ditugaskan ke lapangan bisa tidak membawa istri dan 
anak-anaknya. Padahal ini pilihan. Tetapi banyak yang lebih memilih untuk 
?membujang? kalau di lapangan. Syukur saya bisa membawa keluarga saya. 
Tetapi banyak karyawan yang kalau di HO kerjanya malas-malasan tetapi 
ketika ditugaskan ke lapangan dia bergembira dan bersemangat sekali. 
Kesempatan untuk jauh dari istrinya dan bisa main dengan PSK? Hati kecil 
saya kadang mengatakan demikian. 8-(

Itulah dunia yang telah membuka mata saya. Bahwa ternyata ada dunia yang 
betul-betul hitam dan penuh dengan maksiat. Bahkan maksiat itu sudah 
memenuhi seluruh udara. Orang yang baik dan tidak terbawa arus sangatlah 
sedikit. Yang paling minim, orang baik di HO kemudian terbawa untuk ikut 
meminum minuman keras dan menonton film biru rame-rame. Dunia konstruksi 
selalu begitu. Jika ada daerah yang dibuka untuk dibangun suatu pabrik, 
lalu ada komunitas para suami yang terpaksa jauh dari istrinya, maka akan 
pasti berdirinya lokalisasi prostitusi. Cobalah rekan-rekan amati fenomena 
ini.

Dunia ini memang sedang dikuasai oleh materialisme. Suatu faham yang 
bermula bahwa materi itu kekal. Tidak ada Tuhan, maka tidak ada akhirat. 
Hidup ini hanya untuk memenuhinya dengan kenikmatan dan materi (harta). 
Agama disingkirkan. Kenikmatan hiduplah yang menjadi tujuan 
segala-galanya. Manusia sudah tidak lagi berfikir masalah akhirat sehingga 
memperhatikan Ruhani dan jiwanya. Menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan 
selalu berbuat baik. Itulah yang sedang menguasai dunia zaman ini. Itulah 
yang sedang menguasai sebagian besar jiwa manusia zaman ini.

Welcome to the Real World?

Saya lebih ingin berkata: selamat datang di zaman edan. Jika ingin 
membenarkan ucapan Ronggowarsito. Karena, zaman nabi Muhammad yang baik 
itu, sama realnya, sama nyatanya dengan zaman kita sekarang ini. Atau jika 
ingin mengimani nubuwah nabi Muhammad: selamat datang di akhir zaman!

Salam,




ritajkt [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/24/2006 06:32 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re:Pelacuran,







Saya jadi ingat lagi kalimat pak Bmuncar, Selamat datang di dunia 
nyata, Pak Wida..:))

salam,
rita





[wanita-muslimah] APBD Bantul 2006 : Anggaran Pendampingan KTP 2 Juta, Bantuan Haji 300 Juta

2006-03-26 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-546%7CP
Rabu, 22 Maret 2006
Kabar dari Bantul, Yogyakarta
APBD Bantul 2006 : Anggaran Pendampingan KTP 2 Juta, Bantuan Haji 300 Juta
Jurnalis : Eko Bambang S.

Jurnalperempuan.com-Bantul. Masih minimnya perhatian sejumlah pemerintah daerah 
terhadap upaya pemberdayaan perempuan dan penghapusan kekerasan terhadap 
perempuan bukan menjadi isu belaka. Hal ini dapat terlihat dari minimnya 
anggaran yang diberikan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut perempuan 
sebagai korban ketidakadilan gender. Bahkan sejumlah pemerintah daerah justru 
lebih memberi bantuan yang cukup besar terhadap kegiatan-kegiatan yang jauh 
lebih penting bagi kesejahteraan masyarakatnya seperti bantuan klub sepak bola, 
turnamen tennis dan bantuan haji. 

Salah satu contoh situasi ironis diatas dapat terlihat pada alokasi Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Bantul tahun 2006, terutama 
menyangkut pemberdayaan perempuan secara khusus dan peningkatan kesejahteraan 
rakyat secara umum. Sebagai contoh, dalam Pos Sekretariat Daerah seperti yang 
diolah oleh IDEA (Institute for Development and Economic Analysis) Yogyakarta, 
disebutkan beberapa anggaran yang cukup timpang. Dalam Pos tersebut, anggaran 
yang berkaitan dengan perempuan seperti ; pendampingan kekerasan terhadap 
perempuan (KTP) dan anak menerima alokasi dana sebesar sebesar 2 juta; 
peningkatan SDM ketrampilan untuk perempuan sebesar 20 juta; dukungan untuk 
usaha perempuan desa sebesar 37,5 juta. 

Sementara itu alokasi anggaran lain di Pos Sekretariatan Daerah menggambarkan 
situasi yang sangat ironis. APBD Kabupaten Bantul 2006 menganggarkan bantuan 
terhadap Persiba (Persatuan Sebak Bola Bantul) sebesar 6,5 Milyar; dukungan 
terhadap tutnamen Tennis Cup sebesar 1,1 Milyar, bahkan anggaran untuk bantuan 
Haji mencapai 300 juta yang sama sekali jauh dari masalah pengentasan 
kemiskinan masyarakat Kabupaten Bantul. 

Apa yang disampaikan dari data diatas jelas menunjukkan Pemeritah Kabupaten 
Bantul memang belum mempunyai perspektif yang baik dalam upaya pencapaian 
kesejahteraan masyarakat, secara khusus bagi penciptaan keadilan dan kesetaraan 
gender. Padahal, sejumlah aspek seperti pendidikan dan kesehatan reporoduksi 
perempuan di Kabupaten Bantul masih sangat kekurangan dan membutuhkan bantuan. 
Aspek kesehatan reproduksi perempuan misalnya, data Dinas Kesehatan DIY yang 
dikutip Kompas Edisi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Selasa (21/03) menunjukkan 
Angka Kematian Ibu di Bantul pada tahun 2004, dari 14.475 angka kelahiran 
terdapat 8 kasus kematian ibu dan pada tahun 2005 terdapat 12 kasus kematian 
ibu melahirkan dari 13.382 kelahiran di Kabupaten Bantul. 

Situasi ini semakin mengenaskan karena, kalau dilihat Pendapatan Asli Daerah 
(PAD) Kabupaten Bantul, penyumbang terbesar pada tahun 2005 adalah dari 
retribusi kesehatan sekitar 11 Milyar diatas PPTU 6,35 Milyar dan Retribusi 
Rekreasi sebesar 2,46 Milyar. Seharusnya pendapatan restribusi kesehatan ini 
digunakan untuk mengatasi masalah kematian ibu melahirkan yang semakin tinggi 
dengan meningkatkan pelayanan kesehatan, ironisnya Kabupaten Bantul justru 
memprioritaskan masalah sepak bola, turnamen tennis dan naik haji yang sama 
sekali tidak menjadi prioritas. 

Menurut Dati Fatimah, dari IDEA, minimnya anggaran yang dialokasikan secara 
khusus untuk keadilan dan kesetaraan gender disebabkan oleh beberapa hal, 
pertama menyangkut pemahaman tentang perspektif gender yang masih kurang dari 
kalangan legislatif dan eksekutif, sehingga belum bisa memahami pentingnya 
alokasi khusus bagi perempuan. Faktor kedua menurut Dati adalah sosialisasi 
tentang Pengarusutamaan Gender yang dilakukan oleh pemerintah tidak mencakup 
proses penganggaran. 

Proses penganggaran ini penting dipahamkan, karena sejumlah legislatif 
seringkali kesulitan dalam menterjemahkan dimensi gender dalam alokasi 
anggaran. Lalu, bagaimana proses penyusunan anggaran yang dapat mengakomodasi 
kebutuhan yang berdimensi gender ini? Menurut Dati adalah dengan melibatkan 
perempuan dalam setiap penyusunan penganggaran, mulai tingkatan desa, hingga 
tingkatan yang lebih tinggi. Tanpa pelibatan perempuan, jelas legislatif maupun 
eksekutif akan kesulitan untuk memahami kebutuhan perempuan dalam upaya 
keadilan dan kesetaraan gender. (EBS)




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com

[wanita-muslimah] Ratna Batara Munti: Struggling for women's rights

2006-03-26 Terurut Topik ayeye1
http://www.thejakartapost.com/detailfeatures.asp?fileid=20060327.W01irec=1

Ratna Batara Munti: Struggling for women's rights

Endang Roh Suciati, Contributor, Jakarta

The battle of 33-year-old activist Ratna Batara Munti for women's
rights and empowerment in Indonesia is far from over.

Yet, it is now facing a challenge from what is seen as an upsurge in
conservative ideology collaborating with certain political groups that
are trying to impose a new form of repression on women.

This ideology, which promotes narrow-minded moralism, is a threat to
women's rights, and unconstitutional, the activist says. We are women
who object to the conservative ideology, as it will destroy our
nation. It is also against the national ideal, Bhinneka Tunggal Ika
(Unity in Diversity).

The controversial draft pornography bill being discussed in the
national legislature, as well as regional regulations, will impose
unreasonable limitations on women's activities, Ratna said.

On the draft pornography bill, Ratna said it did not regulate
pornography per se but took a very narrow perspective on morality,
i.e. how women dress. She was speaking from the offices of the legal
aid organization of the Indonesian Women's Association for Justice
(LBH APIK) in Jakarta, of which she is the director.

LBH APIK is an organization whose activities stem from the giving of
legal aid to women who are politically, economically or socially
disempowered.

It also gives training and legal empowerment to the community,
especially women, advocating policy changes by analyzing legislation
that is discriminatory against women; there are many other activities
as well.

Ratna is now facing what appears to be a misunderstanding of the
pornography problem.

All they understand is morality, which is not the same as
pornography, she said.

The use or promotion of pornography is a crime that must be regulated
by the state acting within the law, but the state cannot interfere in
morality. The state cannot regulate ethics and people's expressions,
including what clothes they wear.

We have societal norms and customary laws, which people can relate
to, she said.

Born in Yogyakarta in August 1972, Ratna has a strong background in
Islamic and legal studies as she many years in pesantren (Islamic
boarding schools). She spent junior and senior high school at Islam
Diniyyah Putri Padang Panjang in West Sumatra.

She completed her studies at the Institute of Agama Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta in 1995, specializing in sharia (Islamic
law), where she also studied national and customary laws.

She finished her master's in sociology at the University of Indonesia,
studying in the school of political and social sciences.

Ratna's deep knowledge and involvement in legal and women's issues is
seen not only from her activities in advocating on behalf of women who
need help, but also her intellectual thinking reflected in books and
articles she has written.

These include Perempuan Sebagai Kepala Rumah Tangga (Women as the head
of the household), Respon Agama Islam Terhadap Pembakuan -- Perempuan
(The response of Islam toward the standardization of women), Kondisi
Perempuan di Bawah Hukum Islam (The position of women under Islamic
law) and Demokrasi Keintiman; Seksualitas Era Global (Intimacy and
democracy: sexuality in the globalized era).

Now, with fellow women's activists, she is calling for a postponement
of deliberations of the pornography bill, which she says is fatally
flawed and not urgently needed.

On urgency, we have laws in force that relate to pornography, she said.

The problem of VCD porn is one of enforcement, not that we don't have
legislation, she said. She added that if the legislature was
concerned as the people's representatives and wished to respond to the
VCD porn issue, it had a duty to ask why enforcement was so
ineffective or nonexistent.

Many other draft bills, Ratna says, like those on trafficking, witness
protection and so on are more urgent and should be given a higher
priority.

The current draft of the pornography bill does not really protect
children who may be vulnerable to pornography. It also does not really
address the problem of distribution of pornography, including easy
access on the Internet. Besides, the definition of the pornography is
far from clear.

On porno-aksi (activities that are deemed to be pornographic) she said
the concept was strange. It is not defined anywhere, so the bill
should focus on the regulation and distribution of pornography.

Ratna, an articulate woman, has been an activist since her university
days when she joined the Association of Islamic Students (HMI), where
she was on the executive board (in 1995). She has focused on women's
issues ever since.

In 1996 she became interested in the issue of domestic violence. At
that time the main activist was still Ibu Nursyahbani. I was assigned
to produce a draft on domestic violence.

She subsequently became actively involved in advocating in favor 

Re: Welcome To The Real World? Re: [wanita-muslimah] Re:Pelacuran,

2006-03-26 Terurut Topik Ari Condro
Fakta yg diberikan pak Wida benar.  Kang Sabri yang orang lapangan tulen
juga sering mendiskusikan contoh contoh nyata semacam itu.  Contoh yg
membumi.

Islam di jaman ekspansi dulu mengatasi problem sosial tersebut dengan nikah
mut'ah, poligami, hamba sahaya bisa ditidur dan lain lain.  untuk mengatasi
persoalan dengan seama kerajaan Islam lain, mereka membentuk pasukan yang
terdiri dari orang beragama lain.  Pasukan Mamluk (pasukan dari kalangan
budak yang dibebaskan) adalah untuk mengatasi problem sesama muslim saling
bunuh bunuhan.

Namun kita tidak bisa berhenti dan memandam dalam pandangan tipikal
tersebut.

Silakan buat rekan rekan lain membantu mengembangkan lebar paradigma
pandangan pak Wida tersebut.  Karena bagi mereka yang jadi orang lapangan,
yg ada ya dunia hitam putih dan bermunafik ria.  Pandangan stereotip memang
berasal dari kenyataan akan hal ini.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]

Itulah dunia yang telah membuka mata saya. Bahwa ternyata ada dunia yang
betul-betul hitam dan penuh dengan maksiat. Bahkan maksiat itu sudah
memenuhi seluruh udara. Orang yang baik dan tidak terbawa arus sangatlah
sedikit. Yang paling minim, orang baik di HO kemudian terbawa untuk ikut
meminum minuman keras dan menonton film biru rame-rame. Dunia konstruksi
selalu begitu. Jika ada daerah yang dibuka untuk dibangun suatu pabrik,
lalu ada komunitas para suami yang terpaksa jauh dari istrinya, maka akan
pasti berdirinya lokalisasi prostitusi. Cobalah rekan-rekan amati fenomena
ini.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?

2006-03-26 Terurut Topik Ambon
Mungkin kuatir dikritik berdasarkan hitam atas putih dan oleh karena  itu 
tidak dipublikasi, jadi hanya berlalu seperti suara anging sepoi-sepoi 
basah. Masuk telinga kiri keluar telinga kanan, suatu ucapan tak berkesan 
dan tak bermakna.

- Original Message - 
From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 27, 2006 4:11 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, 
Kompas atau Republika?


 emangnya pidato2 Presiden tidak ditampilkan di situs barunya yang luar
 biasa (anggarannya) itu? (presiden-sby.info ???)
 Kan seharusnya tinggal dicek di situ,
 seperti halnya pidato Bush bisa dicek di situs White House.

 On 3/26/06, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?

   Saya postingkan artikel dari KOMPAS edisi (25/3/06) saat SBY berpidato 
 di
 pembukaan Kongres Alumni GMNI. Yang aneh, kutipan pidato Presiden 
 tersebut sungguh beda antara KOMPAS dan REPUBLIKA.

   Berikut kutipan di KOMPAS:

   Jangan cepat-cepat mengimpor budaya negara lain, seperti Amerika dan 
 lain-lain.
 Budaya kita sudah sangat luar biasa...

   Berikut kutipan dari REPUBLIKA:

   Janganlah cepat-cepat mengimpor budaya lain, budaya Eropa, budaya 
 Timur Tengah, budaya Amerika dan lainnya. Saya kira budaya Indonesia ini 
 sudah sangat luar biasa



 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links






 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Anggaran Klub Sepak Bola Persis 3 Miliar, Anggaran Ibu Hamil 154 Juta.

2006-03-26 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-550%7CP
Jum'at, 24 Maret 2006
Kabar dari Redaksi
Anggaran Klub Sepak Bola Persis 3 Miliar, Anggaran Ibu Hamil 154 Juta.
Jurnalis: Eko Bambang S
Jurnalperempuan.com-Surakarta. Sungguh ironis dan berlebihan, persoalan yang 
sangat penting menyangkut kesehatan masyarakat ternyata harus dikalahkan dengan 
kegiatan yang jauh tingkat urgensinya yaitu dukungan terhadap klub sepak bola. 
Celakanya dukungan yang berlebihan ini diambil dari dana APBD. Dukungan yang 
yang cukup berlebihan ini terjadi di Kota Surakarta Jawa Tengah dan Kabupaten 
Bantul Propinsi DIY. 

Dalam APBD Kota Surakarta tahun 2006, alokasi anggaran untuk Persatuan Sepak 
Bola Indonesia Surakarta (Persis) mencapai 3 Miliar. Alokasi anggaran ini 
sangatlah timpang jika kita lihat sejumlah anggaran menyangkut kesehatan 
masyarakat seperti kesehatan ibu hamil dan Balita. Untuk peningkatan kesehatan 
ibu hamil, Pemkot hanya menganggarkan 154 juta, peningkatan peran masyarakat 
(Posyandu) 207 juta atau anggaran untuk perbaikan gizi balita dan ibu hamil 
dalam kerangka perbaikan gizi hanya 300 juta. 

Ermy Sri Ardhyanti, Koordinator Riset Civil Society Againts Poverty in Health 
Sector Pattiro (Pusat Telaah dan Informasi Regional) mengatakan bahwa situasi 
diatas sangat ironis, karena dukungan atas klub sepak bola ini hanya sekedar 
untuk meningkatkan image bagi daerah, karena keberhasilan klub sepak bola 
menjadi simbol keberhasilan daerah, padahal masih banyak permasalahan 
masyarakat dan khususnya perempuan yang belum tertangani, ujar Ermy. 

Dukungan yang berlebihan ini juga terjadi di Kabupaten Bantul Propinsi DIY. Di 
Kabupaten ini, APBD tahun 2006 menganggarkan subsidi sebesar 6,5 Miliar untuk 
Persiba (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul). Sementara itu untuk berbagai 
anggaran untuk kesejahteraan masyarakat dan perempuan jumlahnya sangat kecil. 
Misalkan saja anggaran untuk pelayanan peningkatan gizi untuk ibu hamil dan 
balita hanya sekitar 17 juta. 

Anggaran tersebut cukup berlebihan dan tidak berpihak kepada masyarakat, 
terutama perempuan. Ibu Lamiyah misalnya, Desa Nglising, Kelurahan Mutuk, 
Kecamatan Ndlingu Kabupaten Bantul, ia mengeluhkan jauhnya sarana kesehatan di 
wilayahnya. Bahkan setahun yang lalu anaknya meninggal ketika hendak melahirkan 
cucu ke duanya karena pendarahan. Anaknya tidak tertangani, karena tidak ada 
pertolongan kesehatan. ”Anak saya meninggal dalam perjalanan, kami kesulitan 
transportasi, sementara puskesmas jauh dari sini, belum lagi jalannya yang naik 
turun gunung,” ujar Lamiyah. Masalah sarana kesehatan juga menjadi keluhan 
sejumlah warga, itulah mengapa sejumlah ibu-ibu hamil lebih menggunakan jasa 
dukun beranak karena mudah mengaksesnya, ketimbang tenaga medis. 

Lebih menyedihkan lagi, dukungan tersebut tidak terlepas dari peran 
masing-masing pejabat tinggi pemerintahan yang menjadi ketua di klub sepak bola 
tersebut. Seperti di Kota Surakarta, dukungan Pemkot Surakarta atas Klub Sepak 
Bolanya (Persis) tidak karena wakil wali kota adalah ketua Persis (Persatuan 
Sepak Bola Indonesia Surakarta) dan Bupati Bantul adalah ketua Persiba 
(Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul). (EBS) 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,

2006-03-26 Terurut Topik jano ko
:)
   
  Salam sejahtera untuk Bung Anwarhisham, semoga selalu mendapat rejeki yang 
banyak dan panjang umur serta sehat wal afiat and terus belajar. Begitu juga 
saya.
   
  salam ya.
  

anwarhisham [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat bermasturbasi dengan berita-berita kayak beginian..ya..
Tancaap..terus..
Hidup..PakJan..:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Iya iya iya deh,,, the best deh,,, kalau itu bikin Pak Jano 
senang :)))
 
 Salim, 
 Ida. 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  Oke dech Cik,
 
Tenang aja, jano-ko kan ngomongnya pakai senyum-
senyum manis  :) 
 
Ini ada artikel bagus, nyanyian manis dari tentara Amrik di 
Iraq
 sono, semoga bermanfaat,
 

Douglas was reported as saying that he is certain that Islam is
 the best religion that a person could espouse, for its teachings of
 forgiveness, nobleness, love, righteousness and courage.  When 
Douglas
 was finished with his declaration, the mosque attendants shouted
 Allahou-Akbar [God is Greater] and embraced and congratulated 
him.
 
Indah engga ? :) , aku jadi terharu, orang Amerika itu pada
 Gentlehuck huck..ihik..ihikmaksud ogut Douglas  itu
 menghormati para Kasatria Islam yang bertempur dengan Brother
 Douglas dan konco-konconya.
 
 
salam ya untuk u dan sekeluarga.
 







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Goodbye Earth our Planet 2-82-8 - Taqwa

2006-03-26 Terurut Topik jano ko
TAQWA:
   
  Fear of Allah, being careful, knowing your place in the cosmos. Its proof is 
the experience of awe, of Allah, which inspires a person to be on guard against 
wrong action and eager for actions pleasing to Allah. Fearing Allah as He 
should be feared is one of the signs of being faithful Muslims. Piety and 
restarint (through Taqwa) in times of hardship are signs of having achieved the 
essence and spirit of Islam, and thus Allah’s blessing. See Holy Qur’an, Aali 
‘Imran (3):102-103, Al-Hashr (59):18-19.
   
   
  Ali 'Imran (3) : 102 - 103
  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa 
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan 
beragama Islam. 
   
  Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu 
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu 
(masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu 
menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah 
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. 
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat 
petunjuk. 
   
   
   
  Al Hasyr (59): 18 - 19
  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap 
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan 
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu 
kerjakan. 
   
  Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah 
menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang 
yang fasik. 
   
   
  wassalam
  

aishamd2022 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ÈÓã Çááå ÇáÑÍãä ÇáÑÍíã
Goodbye Earth our planet-2-82-8
  Dear readers, Al Salaam Aleikum, the wonderful names of 
Allah, how many of us stop to think about this? We are still looking 
at His name the Merciful, Allah says in Ayah 7:204:
æÅÐÇ ÞÑìÁ ÇáÞÑÂä ÝÃÓÊãÚæÇ áå æÃäÕÊæÇ áÚáßã ÊÑÍãæä
When you hear Qur'aan being Recited, sit and listen to its words, 
may you too receive Mercy for doing so. Yes, imagine the ways of 
Allah, imagine the love, just listening to the words of Allah, in 
silence, and some reflection make us among those who deserve the 
Mercy of Allah, is that too hard for us to do? If you are a Music 
lover, you would sit through an Opera so quiet, as if there is a 
bird on top of your head, how much more respect should we pay for 
the words of Allah my friend, how much respect those words deserve.
  Dear readers, some of you were angry with me, saying: why 
you scare us, couldn't you bring good news from Allah? I am not 
trying to scare you, I am telling you what lies ahead, if you are on 
a trip, with a lot of difficulties ahead, would you rather be 
surprised, or better informed, think? Some of us are so good, when 
they realize the facts, they shape up, Allah says: remind them, in 
doing so, believers will benefit, measure this against your heart, 
are you having any benefit from what I brought, if not, then you 
need to check if you really believe.
  Let us continue our way to Heaven, step by step, now that 
we are inside the Gates in the Heaven above our heads, looking 
behind us, we will see how Heaven will change from look like a 
panted Rose, then with the very last look we will see it going back 
to smoke as a final stage, now the Gates will close, and all of us 
will look ahead, how long this trip will take, only Allah knows, 
with minds full with thoughts, some of us knew and they say: Al 
Hamdu lillah, for Allah did as He said, others are lost, as they 
were lost down here on Earth. Now, and all of the sudden we look and 
our hearts are about to stop beating out of fear, a horrible sight 
lies ahead, and how shocking that all of us say in one breath: this 
is Hell, this is Hell, and screams start loud and deafening, O Allah 
have Mercy over our souls. Yes, the Believers are not so scared, 
Allah told us in Qur'aan: all of you will pass by Hell, but staying 
is for those who deserve it, and others will go to Heaven. 
After all of us will have a good look at Hell, we will be taken to 
another place. Now we start arriving at a huge gathering ground, 
those who did not accept Islam, also most Muslims who did not care 
much about learning Qur'aan during the time given in life will come 
asking some who have honorable look: what is this place, would you 
please tell? 
people with knowledge will say: Behold the Gathering Ground, the 
first step toward Eternity in Heaven, or Eternity in Hell. The sight 
of Hell is still burning inside the Hearts, people are waiting, 
helpless, powerless, just like sheep being led as Allah wishes. 
Those who had will power to offend Allah are silenced today, those 
who used to speak loudly against Allah are beginning for His Mercy, 
those who worshiped that which does not deserve worship will wish if 
they never listened to those who misled them, those who denied 

Re: [wanita-muslimah] Goodbye Earth our Planet 2-82-8 - Taqwa

2006-03-26 Terurut Topik jano ko
TAQWA:
   
  Fear of Allah, being careful, knowing your place in the cosmos. Its proof is 
the experience of awe, of Allah, which inspires a person to be on guard against 
wrong action and eager for actions pleasing to Allah. Fearing Allah as He 
should be feared is one of the signs of being faithful Muslims. Piety and 
restarint (through Taqwa) in times of hardship are signs of having achieved the 
essence and spirit of Islam, and thus Allah’s blessing. See Holy Qur’an, Aali 
‘Imran (3):102-103, Al-Hashr (59):18-19.
   
   
  Ali 'Imran (3) : 102 - 103
  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa 
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan 
beragama Islam. 
   
  Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu 
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu 
(masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu 
menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah 
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. 
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat 
petunjuk. 
   
   
   
  Al Hasyr (59): 18 - 19
  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap 
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan 
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu 
kerjakan. 
   
  Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah 
menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang 
yang fasik. 
   
   
  wassalam
  

aishamd2022 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ÈÓã Çááå ÇáÑÍãä ÇáÑÍíã
Goodbye Earth our planet-2-82-8
  Dear readers, Al Salaam Aleikum, the wonderful names of 
Allah, how many of us stop to think about this? We are still looking 
at His name the Merciful, Allah says in Ayah 7:204:
æÅÐÇ ÞÑìÁ ÇáÞÑÂä ÝÃÓÊãÚæÇ áå æÃäÕÊæÇ áÚáßã ÊÑÍãæä
When you hear Qur'aan being Recited, sit and listen to its words, 
may you too receive Mercy for doing so. Yes, imagine the ways of 
Allah, imagine the love, just listening to the words of Allah, in 
silence, and some reflection make us among those who deserve the 
Mercy of Allah, is that too hard for us to do? If you are a Music 
lover, you would sit through an Opera so quiet, as if there is a 
bird on top of your head, how much more respect should we pay for 
the words of Allah my friend, how much respect those words deserve.
  Dear readers, some of you were angry with me, saying: why 
you scare us, couldn't you bring good news from Allah? I am not 
trying to scare you, I am telling you what lies ahead, if you are on 
a trip, with a lot of difficulties ahead, would you rather be 
surprised, or better informed, think? Some of us are so good, when 
they realize the facts, they shape up, Allah says: remind them, in 
doing so, believers will benefit, measure this against your heart, 
are you having any benefit from what I brought, if not, then you 
need to check if you really believe.
  Let us continue our way to Heaven, step by step, now that 
we are inside the Gates in the Heaven above our heads, looking 
behind us, we will see how Heaven will change from look like a 
panted Rose, then with the very last look we will see it going back 
to smoke as a final stage, now the Gates will close, and all of us 
will look ahead, how long this trip will take, only Allah knows, 
with minds full with thoughts, some of us knew and they say: Al 
Hamdu lillah, for Allah did as He said, others are lost, as they 
were lost down here on Earth. Now, and all of the sudden we look and 
our hearts are about to stop beating out of fear, a horrible sight 
lies ahead, and how shocking that all of us say in one breath: this 
is Hell, this is Hell, and screams start loud and deafening, O Allah 
have Mercy over our souls. Yes, the Believers are not so scared, 
Allah told us in Qur'aan: all of you will pass by Hell, but staying 
is for those who deserve it, and others will go to Heaven. 
After all of us will have a good look at Hell, we will be taken to 
another place. Now we start arriving at a huge gathering ground, 
those who did not accept Islam, also most Muslims who did not care 
much about learning Qur'aan during the time given in life will come 
asking some who have honorable look: what is this place, would you 
please tell? 
people with knowledge will say: Behold the Gathering Ground, the 
first step toward Eternity in Heaven, or Eternity in Hell. The sight 
of Hell is still burning inside the Hearts, people are waiting, 
helpless, powerless, just like sheep being led as Allah wishes. 
Those who had will power to offend Allah are silenced today, those 
who used to speak loudly against Allah are beginning for His Mercy, 
those who worshiped that which does not deserve worship will wish if 
they never listened to those who misled them, those who denied