[wanita-muslimah] Siapakah Orang Normal?
Siapakah Orang Normal? Oleh Sawitri Supardi Sadarjoen psikolog http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0603/26/konsultasi/2535824.htm ---Kita sering diganggu pertanyaan dalam diri, apakah kita seorang yang normal Atau terjadi percakapan sebagai berikut, Adakah sesuatu yang aneh pada orang yang berdiri di pintu itu? Saya mendengar orang itu pernah mencoba bunuh diri; atau Kok si Amir hari ini aneh ya?Ungkapan-ungkapan di atas mendorong kita memahami memang ada rentang klasifikasi perilaku yang membedakan satu orang dengan orang lain. Namun demikian, pertanyaan itu sulit dijawab dengan tepat karena kondisi psikologis seseorang selalu terkait dengan rentang dimensional. Apa artinya?Artinya, tidak ada penggolongan normal (sehat mental) dan abnormalitas perilaku (gila) seseorang yang dapat dibedakan dari penggolongan secara tegas dan absolut, karena pemahamannya mengandung makna elastis (bisa bergeser kesana kemari).Bila kita cermati, maka tidak dapat dipungkiri adanya kenyataan relasi dinamis antara ketangguhan kepribadian seseorang dan derajat tekanan yang dihadapi seseorang dalam hidupnya. Orang yang normal pada dasarnya memiliki kepribadian relatif paling tangguh sehingga tekanan yang seekstrem apa pun akan membuat orang normal mampu mengatasinya. Sementara itu, orang neurotik pada dasarnya memang memiliki ketangguhan pribadi yang rentan yang membuat reaksi seminimal apa pun akan membuat orang neurotik menampilkan ketegangan emosional.Untuk itu, para pakar psikologi dan psikiatri berupaya membuat klasifikasi manusia ke dalam enam golongan yang berbeda intensitas ketegangan emosional dengan urutan ketangguhan emosi semakin tinggi, sebagai berikut:a. Normalb. Neurosisc. Psikosis: pasien yang biasanya membutuhkan perawatan mental khusus di rumah sakit jiwa.d. Psikopat: orang yang tidak mampu menerapkan tatanan norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungannya.e. Defektif mental: orang yang mengalami hambatan perkembangan intelektual.f. Kelompok perilaku lain-lain, orang yang menunjukkan berbagai perilaku menyimpang yang sulit digolongkan dalam golongan perilaku tertentu.Kondisi mental Makna relatif dalam penggolongan tersebut menjelaskan bahwa orang normal tidak berarti memiliki kondisi kesehatan mental sempurna. Mungkin saja yang tergolong normal menampilkan gejala gangguan perilaku sering disebut eksentrik dalam bingkai keluarga, misalnya. Namun, pada bingkai sosial lain ia dapat berfungsi optimal.Kata normal merupakan istilah relatif, artinya apa yang diterima di suatu lingkungan bisa dipertimbangkan sebagai suatu yang tidak normal di komunitas lain.Atas dasar pemahaman di atas, dapat diungkap bahwa orang yang diklasifikasi sebagai kelompok normal seyogianya memiliki beberapa kualifikasi sebagai berikut:a. Mereka harus menunjukkan tanda-tanda kematangan emosional, mampu memisahkan diri secara wajar dengan orangtua mereka, dalam artian mampu melepaskan diri secara mulus dari ketergantungan emosional dengan figur kedua orangtuanya.b. Mereka memiliki kemampuan menerima realitas.Artinya, mampu menerima bagaimanapun kondisi lingkungan sebagai realitas yang harus dihadapi secara dewasa dan bertanggung jawab. Ia melihat kenyataan hidup dalam dunia konflik dan kerancuan, kriminalitas, perceraian, dan percobaan bunuh diri.c. Mereka memiliki kepribadian fleksibel, dapat beradaptasi pada situasi yang berubah sehingga tidak mengalami kesulitan menempatkan diri dalam lingkungan sosial mana pun. Rahasia dari penyesuaian dirinya terletak pada kemampuan menjadikan emosinya berada di bawah kendali intelektualnya.d. Mereka memiliki kapasitas mengasihi seseorang atau sesuatu yang diperlukan untuk mengalirnya kehidupan normal. Sebelum kita memiliki kemampuan memberikan kasih, kita juga harus memiliki kasih dalam diri dan terhadap diri sendiri.e. Mereka seyogianya memiliki filsafat hidup yang tangguh sehingga mampu mengatasi dan menghadapi komplikasi yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan posisiDunia memang sangat membutuhkan lebih banyak orang normal untuk bertahan mengelak dari pengaruh perilaku dan emosi negatif dari lima golongan perilaku manusia lain tersebut di atas.Jadi dapat disimpulkan bahwa orang yang normal adalah orang yang dapat menentukan posisinya dalam lingkup sosial di mana dia berada. Orang normal juga menerima dengan jiwa besar kekurangan dan kelebihannya di samping kelebihan dan kekurangan orang lain, mampu memanfaatkan kelebihannya untuk mengompensasi kekurangannya bagi mengoptimalkan prestasi biopsikososioapritualnya.Untuk itu, seyogianyalah orang normal memiliki kemampuan menganalisis diri dan tegas berupaya mencapai tahap kematangan
[wanita-muslimah] Cultivating the seeds of democracy
http://www.latimes.com/news/printedition/opinion/la-oe-ibrahim25mar25,1,7277134.story?coll=la-news-commentctrack=1cset=true Cultivating the seeds of democracy By Anwar Ibrahim, ANWAR IBRAHIM is a former finance minister and deputy prime minister of Malaysia. He is a visiting professor at Georgetown University's School of Foreign Service in Washington. March 25, 2006 SINCE 9/11, the United States has pursued what the White House calls a forward strategy of freedom predicated on the belief that a dearth of democracy in Muslim countries has led to the spread of a deadly strain of Islamic extremism. Emboldened by a hard-won ideological victory over the regimes in Eastern Europe during the Cold War, the U.S. once again has sought to foment democracy abroad to ensure security at home. However, as the first returns come in on this democratization effort in the Muslim world, there is growing anxiety in the U.S. about the resulting character of these nascent, freely elected governments. Some have begun to even question whether these countries have the innate ability to sustain democracy. Although it cannot be denied that U.S. initiatives for reform have contributed significantly to developments in the Middle East, fear is growing that radicals may hijack democracy. Recent Islamist electoral successes in Iran, Egypt and the Palestinian territories have given rise to questions about the ability of liberal forces to prevail against fundamentalism. For the United States, the fear is real, though perhaps tinged with a bit of Islamophobia: How terrible an irony it would be if this grand effort to spread liberty abroad resulted in anti-U.S. Islamic states imposing Sharia, or Islamic law, on their people. The example of Hamas' ascension in Gaza and the West Bank presents obvious difficulties. But it would be fallacious to assume that it was democracy that voted in Islamic extremism. More correctly, it was the years of corruption and abuse of power of the Fatah-led administration that voted Hamas into power. If the exercise of democracy is about venting the people's anger and dissatisfaction with the powers that be, then the outcome was a foregone conclusion. Be that as it may, there are some who say that stability not liberty is what the U.S. should be promoting throughout the Islamic world. Their view is that championing electoral democracy does not immediately serve U.S. interests abroad, particularly in the war on terrorism, and that the hearts and minds of terrorists and suicide bombers are not turned by the virtues of democracy. They say the war against terrorism must be waged with an iron hand, not kid gloves woven from the fabric of constitutional liberties. These views on democracy and stability in the Muslim world are not only wrong but carry grave consequences. In a way, Washington's strategy may be viewed as expiation for past sins, when the U.S. was a stumbling block to democracy in the Middle East. Iran was a democracy in 1953 when the CIA engineered the coup that transformed it into an absolute monarchy. The U.S. also has supported other tyrants in the region, including, of course, Saddam Hussein. All of this in the name of stability and security in the decades-long confrontation with the communist bloc. Is Washington really caught between the Scylla of supporting dictators and the Charybdis of promoting democracies that could bring Islamist radicals to power? THE BEST ANSWERS to the question of whether America should reassess its strategy lie in Indonesia and Turkey, refreshing examples of Muslim democratic self-assertion. Seven years ago, Indonesia plunged headlong into democracy after more than 30 years of autocratic dictatorship. As the largest Muslim nation in the world, it stands out as perhaps the most significant political phenomenon in the recent history of democracy. Indonesians have gone to the polls twice since, and they overwhelmingly rejected the Islamist radicals, who then tried to push their agenda through other avenues. Again, this was met with a resounding no by the Indonesian people, including major Muslim organizations. The press in Indonesia is free, and the elections are fair. Fundamental liberties are enshrined in the constitution and fully recognized and respected by the powers that be. For example, unlike in neighboring Malaysia, Indonesians may gather to protest government decisions and policies without fear of reprisals. Arbitrary arrests and political detentions are unheard of. As fledgling democracies, Indonesia and Turkey still have a long way to go. In Indonesia, it is in fulfilling the socioeconomic objectives of democracy that can only happen over time. In Turkey, the containment of an unrestricted military establishment has aided in that country's European Union ascension. Nevertheless, they now stand as beacons, both for Muslim nations and for those who seek to help them. To be successful in its
Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex,
Apakah mempelajari anatomi manusia tidak bertentangan dengnan undang-undang anti porno? - Original Message - From: Riris Andono Ahmad [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 25, 2006 11:52 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex, DI Fakultas Kedokteran UGM juga menarik... Awal tahun 90'an... banyak mahasiswi yang convert ke jilbab.. dan sebagian besar jilbab pulau kelapa.. melambai-lambai sampai ke pantai.. (OOT: saya suka ngeri kalau liat mbak jilbab yang model begini mbonceng motor, soalnya jilbab yang melambai-lambai tersebut suka nyaris menyentuh rantai motornya.. yang bisa saya lakukan sih cuma berdoa agar mereka tetap dalam lindunganNya, soalnya takut kalo mau ngomentari jilbab tersebut malah di kira ngapa-ngapain) Semakin tahun fenomena ini gak menurun, tapi mengalami perubahan.. dalam mode berjilbab.. semakin kesini semakin banyak yang tampil modis, warna warni.. yang pasti menarik hati.. (tapi gak sampai menarik yang lain lho..) btw.. slogan mahasiswa untuk kampusnya saat ini adalah Medical GMU tempat dokter segaul-gaulnya.. :p btw lagi.. saat ini di kampus FK ada larangan resmi untuk memakai cadar bagi mahasiswinya (yang berjilbab tentu saja.. soalnya belum ada yang tanpa jilbab tapi pake cadar.. :D) di lingkungan kampus tengok kiri.. kanan.. duh.. jangan2 ada somasi melayang yah.. :p Donnie = On 25 Mar 06, at 8:48, sarinesia wrote: pengalaman kemaren jalan2 ke kampus-kampus Yogya sambil mengamati cara berpakaian para wanitanya. Di MIPA KIMIA UGM, saya lihat hampir 100% wanitanya berjilbab. Padahal di situ tidak ada aturan bahwa wanita harus berjilbab. Sedangkan di kampus2 yg katanya Islam seperti UAD (Ahmad Dahlan) dan UMY (Muhammadiyah) malahan terbuka semua.. yaa hot lah. Padahal saya yakin sekali di kampus2 yg berbasis Muhammadiyah, para pengambil kebijakan sebenarnya geram sekali ingin menerapkan jilbabisasi di kampus. Tapi atas pertimbangan tertentu mereka membebaskan para mahasiswinya untuk bebas berpakaian asal rapi dan sopan.. tapi kenyataannya pakainnya kebanyakan seksi-seksi. Saya mengambil kesimpulan bahwa, masalah jilbabisasi ini kalau dipaksa malah tidak berhasil, namun kalau dibiarkan terjadi secara alamiah.. malahan efektif seperti di MIPA UGM. Lha... masalah RUU APP ini khaan.. juga maunya dipaksakan. saya yakin -seyakinnya (berani tarohan) gak akan berhasil. sebab penolakannya tentu juga akan radikal.. seimbang dgn pemaksaannya tersebut. Contohnya di Bali ada yg demo telanjang, itu adalah penolakan secara radikal.. sebab anjuran kebaikan juga dilakukan secara radikal. pemaksaan di dalam agama itu tidak ada rumusnya. dalam qur'an disebutkan,tidak ada paksaan dalam agama, sebab telah jelas mana yg benar dan mana yg salah. namun para fundies menempuh cara lain yaitu tetap dengan jalur kekerasan dgn memanfaatkan negara sebagai tameng. Lha.. al-qur'an kok dilawan sama para fundies.. katanya berdasarkan qur'an dan sunnah. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote: Itulah Ni Londo kekuatiran saya kalau produk2 hukum macam RUU APP goal, efek samping lainnya, bisa tambah makin kampungan kelak orang2 Indonesia (wah bisa dianggap pro pornografi nih :). Ini pengalaman saya berada di sebuah negeri yg semua perempuan kudu berpakaian serba tertutup: Mata kaum laki2 di negeri itu liar ketika ketemu perempuan asing! Sungguh, saya rasakan mata mereka merabai badan dari ujung atas sampai bawah, padahal pakaian saya juga berlengan panjang (waktu itu bulan2 musim dingin). Hati ini ngeri betul waktu harus sendirian menunggu untuk beberapa jam di bandara negeri mereka yang sepi, terus2an kawatir diganggu cowok yang matanya pada liar itu. Jantung hampir berhenti rasanya ketika sedang di toilet saya dengar ada orang lain masuk, saya sampai angkat kedua kaki sementara duduk di toilet, menahan napas, supaya orang tersebut tidak menyangka ada orang lain di wc (takut diperkosa!). Alhamdulillah, rupanya orang tersebut cuma sebentar ambil sesuatu rupanya (belum tentu juga orang jahat sih) **kalo ini termasuk berpikir stereotypical nggak ya? :)** I. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a
[wanita-muslimah] Agama Hindu Kaharingan [ sumber Kalteng pos ]
Agama Kaharingan Menurut Sejarah (1) Drs Rangkap I Nau : 2003-09-09 08:44:49 Sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, pernah melawan penjajahan Belanda meletus di mana-mana, tak terkecuali di tanah Dayak. Para tokoh bersatu-padu tidak memandang, suku, agama atau pendidikan, kesemuanya melakukan perang gerilya sehingga dikenal Gerilya Merah Putih dengan berciri topi hitam lancip dengan tanda merah putih kecil, dikenal para tokohnya seperti Tjilik Riwut, Mahir Mahar, G Obos, Kapten Mulyono, Ibung Bangas RK. Sawong, Samudin Aman dan lainnya. Bagian 2 Drs Rangkap I Nau : 2003-09-09 08:44:49 Seiring dengan gencarnya Gerilya Merah Putih pada tahun 1950 Umat Kaharingan bersatu dalam sebuah Kongres di Tangkahen, dari hasil kongres tersebut dibentuk kelembagaan Kaharingan dengan nama Serikat Kaharingan Dayak Indonesia (SKDI) sebagai upaya untuk memperkuat tuntutan berdirinya serikat Kaharingan Dayak Indonesia sebagai partai politik, pada tahun 1953 mengadakan kongres di Bahu Palawa, dan salah satu mosi terpenting yang dihasilkan adalah menuntut agar pada pemilu 1955, kalau Kalteng menjadi provinsi tersendiri, maka umat Kaharingan bisa lebih berperan besar dalam membangun daerah Kalteng. Ternyata tuntutan tersebut belum bisa dikabulkan, hanya 3 daerah yang dikabulkan menjadi provinsi yaitu Provinsi Kaltim, Kalbar, dan Kalsel. Sedangkan Kalteng akan dibentuk 3 tahun kemudian. Merasa tuntutan tersebut menemui jalan buntu segenap orang Dayak mengadakan gerakan kolektif melalui Gerakan Mandau Talawang Pancasila (GMTPS) untuk sektor tanah Dayak dipimpin oleh Sahari Andong (Tokoh Kaharingan/ketua Umum SKDI) berkedudukan di Tangkahen, di bawah pimpinan Panglima CH Simbar yang dikenal dengan Panglima Uria Mapas. Akhirnya setelah dilaksanakan Kongres Rakyat Kalteng di Banjarmasin 5 Desember 1956, tuntutan tersebut dikabulkan. Dan Provinsi Kalteng dibentuk Undang-Undang Darurat No 10 tahun 1957, tentang pembentukan daerah Swatantra Tingkat I Kalteng. Besar harapan Umat Kaharingan setelah pembentukan daerah Swatantra Tingkat I Kalteng, bahwa agama Helu Kaharingan akan diurus seperti agama-agama lainnya. Namun impian ini tetaplah impian, harapan tinggal harapan, seperti ungkapan Badan Jasmani kita adalah warga Negara RI, tetapi rohani kita belum menjadi warga Negera RI. Untuk lebih menyempurnakan Kelembagaan Agama Hindu Kaharingan, pada tahun 1971, SKDI berubah nama menjadi Majelis Besar Alim Ulama Kaharingan Indonesia (MB-AUKI) dan organisasi tersebut telah menghasilkan beberapa keputusan tentang kegiatan keagamaan (beribadat/basarah), buku-buku keagamaan (panaturan, Kandayu, dll). Kegiatan keagamaan dan buku-buku keagamaan tersebutlah yang digunakan oleh Umat Kaharingan sampai sekarang . Walaupun dalam kesehariannya umat Kaharingan tetap melaksanakan aktivitas keagamaannya, namun keberadaan masih belum dapat diakui dalam negara kesatuan RI ini. Hal ini berdampak langsung kepada setiap pemeluk agama Kaharingan, sebagai contoh kesulitan mendapatkan pendidikan agama di sekolah-sekolah sampai perguruan tinggi, langkanya pegawai negeri beragama Kaharingan, tidak berjalannya proses pembinaan bagi pemeluk Agama Kaharingan dan masih banyak lagi. Dan yang lebih fatal lagi terjadi tahun 1979, saat Mendagri dipimpin oleh Jenderal Amir Machmud, mengeluarkan kebijakan dalam mengisi KTP, yang menyatakan bahwa untuk kolom agama bagi yang bukan beragama Islam, Kristen Katolik, Hindu dan Budha di buat tanda Strip (-) dan akibatnya Kaharingan terkenal di Kalteng, setelah petunjuk ini sampai ke pemerintah yang paling bawah, timbul gejolak. Bahkan ada yang telah mengibarkan bendera putih, sebagai tanda Kaharingan telah berakhir. Sudah tentu umat Kaharingan sangat keberatan. Untuk mengatasi keadaan yang semakin memanas ini, harus segera dicari jalan keluar yang terbaik, salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan pertemuan-pertemuan dengan pemerintah.(*) Penulis, Ketua Umum Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat Palangka Raya Periode 2002-2007 [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Massa di Yogya Desak DPR Sahkan RUU-APP
Sabtu, 25 Maret 2006 Dukungan kepada DPR untuk segera mensahkan RUU-APP masih terus tejadi. Di Yogyakarta, ribuan massa Forum Ukhuwah Islamiyah unjukrasa desak RUU-APP Hidayatullah.com--Jika RUU APP tidak segera disahkan, maka bukan hanya yang `dzalim` saja yang kena akibatnya, tetapi seluruh rakyat Indonesia akan menanggung hukuman, kata tokoh masyarakat KH Sunardi Sahuli, sebagaimana dikutip *Antara*. Ribuan massa itu tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka berunjukrasa di simpang empat Kantor Pos Yogyakarta, Jumat, kemarin dan mendesak DPR RI segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) menjadi UU. Massa FUI DIY itu berasal dari berbagai elemen masyarakat di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI), PW Muhammadiyah, Jangkar Islam, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), serta partai dan ormas Islam lain. Jika RUU APP tidak segera disahkan, maka bukan hanya yang `dzalim` saja yang kena akibatnya, tetapi seluruh rakyat Indonesia akan menanggung hukuman, kata tokoh masyarakat KH Sunardi Sahuli dalam orasinya. Menurut dia, pornografi dan pornoaksi merupakan salah satu penyebab terjadinya dekadensi moralitas bangsa. Oleh karena itu, negara sebagai representasi kekuasaan bangsa perlu melakukan penyelamatan dengan segera membentuk suatu payung hukum yang memuat pelarangan pornografi dan pornoaksi. Ia juga menyayangkan mengapa justru banyak kaum wanita yang tidak bersedia dilindungi oleh peraturan itu. Saat ini wanita lebih suka diperalat oleh media yang menonjolkan pornografi demi komersialisme. Tampil seksi di kalangan wanita justru dianggap sebagai prestasi dan karir yang membanggakan, katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh akademisi yang mewakili Gerakan Anti Pornografi dan Pornoaksi Yogyakarta (Grapyak), Bambang Purwoko yang mengatakan: Tidak benar jika RUU APP membelenggu perempuan karena hanya perempuan yang suka membuka aurat saja yang akan dihukum, bukan perempuan beriman. Selama ini banyak tindakan kriminal diawali dari pornografi, sehingga DPR harus terus melanjutkan pembahasan RUU APP tanpa menghilangkan substansi dan diksi `anti` dalam rancangan tersebut, katanya. Aksi yang juga diikuti para pelajar Islam itu berlangsung tertib meskipun membuat arus lalu lintas terganggu karena banyaknya massa yang berkumpul di tengah simpang empat jalan nol kilometer Yogyakarta tersebut. Selain Yogyakarta, di Surabaya gelombang demontrasi mendukung DPR mensahkan RUU-APP juga terjadi. Kemarin, ratusan pelajar berunjukrasa di depan Kantor Grahadi di Jalan Pemuda guna mendesak agar DPR segere mensahkan RUU itu. (ant/cha) [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Hamas Akan Melawan Sampai Israel Angkat Kaki
Kamis, 23 Maret 2006 Kendati Barat dan dunia internasional terus menekan Hamas agar semakin lunak terhadap Israel, gerakan perjuangan Palestina merdeka ini tegar untuk tetap melawan Israel *Hidayatullah.com--Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah *(Hamas) tetap istiqomah dalam perjuangannya. Meski gerekan perjuangan demi kemedekaan Palestina terus di bawah tekanan Amerika Serikat dan dunia internasional, Hamas tetap memegang teguh pendirian mereka untuk menghancurkan Israel. Kemarin, pemimpin Hamas yang berada di pengasingan, Khaled Meshaal, menyatakan bahwa Hamas akan tetap melancarkan perlawanan terhadap Israel. Israel tidak akan bertahan terus menerus dengan pendudukan yang mereka lakukan. Mereka harus memilih. Ini merupakan pesan yang harus benar-benar mereka pahami, kata Meshaal dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), kemarin. Selanjutnya, pemimpin politik Hamas itu menyatakan bahwa segenap rakyat Palestina dan seluruh faksi yang ada, termasuk Hamas, berhak melakukan perlawanan. Hamas sejak lama terus berjuang melawan panjajah Israel yang merampas tanah warga Palestina. Sejumlah upaya gerakan telah dilakukan, diantaranya adalah *intifadah, *dan bom *syahadah*, meski kemudian sejumlah media Barat memperolok-oloknya dengan membuat cap, 'Islam radikal'. Hamas tetap bersumpah untuk menghancurkan negara Yahudi itu jika mereka tetap tidak mau angkat kaki dari tanah Palestina. Selama Israel masih menduduki Palestina dan selama kebijakan AS terhadap Timur Tengah masih bias, terorisme yang ditakutkan AS justru akan semakin meningkat. Karena, sebenarnya sumber semuanya itu adalah kesalahan kebijakan AS yang justru ibarat menambahkan minyak ke dalam api yang sedang menyala, terang tokoh Hamas yang menetap di Damaskus, Syiria tersebut. Meshaal menegaskan bahwa Hamas akan menolak semua tekanan yang datang dari dunia internasional hingga Israel bersedia mengakui hak-hak Palestina. Sangat tidak masuk akal jika sebagai korban, Palestina selalu ditekan untuk mengakui hak-hak pembunuh dan penjajahnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah perubahan yang signifikan dari Israel, untuk mengakui hak-hak dasar Palestina, kata Meshaal. Selanjutnya, tokoh Hamas yang dilahirkan di Silwad, Tepi Barat itu menyampaikan pesannya untuk presiden AS George W Bush. Menurutnya, Bush seharusnya bertindak lebih bijaksana agar tidak memperparah kesalahan yang telah diperbuatnya. Proses perdamaian Timur Tengah menuntut Washington untuk menerapkan kebijakan yang tidak berat sebelah dan menjaga jarak yang sama dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik, tandasnya. Setelah Hamas membentuk pemerintahan Palestina yang baru dengan dominasi kelompoknya, AS dan negara Uni Eropa (UE) menyatakan akan menghentikan aliran dana finansial mereka pada Otoritas Palestina. Namun, Rabu lalu, Hamas menegaskan bahwa Palestina akan tetap bisa bertahan tanpa bantuan AS dan UE. Untuk terus mendukung berjalannya pemerintahan, Hamas akan mengupayakan bantuan dana dari negara-negara Muslim. (jp/rtr/cha) [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Islam dan Barat
21 Mar 2006 - 5:20 pm Oleh : Ahmad Syafii Maarif Karena mengabaikan isu-isu sentral dan terpaku oleh masalah pinggiran, Islam dan Barat seolah-olah sedang berhadapan satu sama lain. Buku Huntington tentang Benturan Peradaban-Peradaban (1996) semakin memperburuk suasana, sekalipun yang sedang berbenturan itu katanya tidak hanya Barat dan Islam, tetapi juga Barat dan Konfusianisme. Kritik terhadap hipotesis Huntington ini sudah merebak dari segala penjuru, tetapi tetap saja ada yang percaya. Semakin orang percaya, semakin tampak bahwa Huntington berada di pihak yang benar. Suasana semakin tak terkendali setelah tragedi 11 September 2001 yang meluluhlantakkan gedung kembar di New York oleh beberapa pelaku Arab Muslim. Dunia Islam mengutuk tragedi ini dengan cara yang sangat keras, tetapi tetap saja Barat, khususnya Presiden Bush menuduh orang Islam sebagai teroris. Kelanjutannya adalah penghancuran Afghanistan dan Irak oleh Amerika dan sekutunya. Akibatnya sebagian orang Islam menjadi putus asa dan memberi balasan dengan cara yang cukup menakutkan: bom bunuh diri yang menghantui dunia, termasuk dunia Muslim. Dewan Gereja Dunia dalam sidangnya di Porto Alegre, Brazilia, 14-23 Februari 2006, telah mengkritik penggunaan kekuatan konter teror [oleh Amerika dan sekutunya] yang ternyata telah membuahkan kerusakan dan rasa takut di kalangan rakyat yang terkena. Sebagaimana kita ketahui, tuduhan terhadap Irak punya senjata pembunuh massal hanyalah sebuah isapan jempol. Sayangnya protes pemimpin gereja itu sudah sangat terlambat dan tidak langsung menyebut Amerika, setelah bumi Irak babak belur dihantam bom Barat dan bom perang saudara. Kita tidak tahu sudah berapa puluh ribu nyawa melayang, termasuk tentara Amerika dan sekutunya sebagai biaya dari petualangan imperialistik ini. PBB tak berdaya menyetop ambisi perang para petualang ini. Ajaibnya adalah Amerika hanya berani menghantam negara-negara kecil yang lemah dengan dalih pre-emptive strike (pukul dulu). Coba misalnya berani mengutik Cina karena pohon nuklirnya cukup dahsyat, Amerika pasti akan berfikir seribu kali. Sekarang Iran juga sedang dibidik karena program nuklirnya, sementara Israel malah dibantu untuk mengembangkan senjata nuklir yang mematikan itu. Sikap diskriminatif ini telah semakin memperburuk hubungan Barat dan Islam, padahal dari 1,3 miliar umat Islam di muka bumi, sekitar 99 persen plus adalah manusia pencinta damai dan anti perang. Mengapa suasana buruk ini masih saja berlangsung dan budaya saling tidak percaya malah semakin kuat? Dua sarjana Barat yang faham Islam telah memberi jawaban. Pertama, setengah abad yang lalu Wilfred Cantwell Smith dengan karya klasiknya Islam in Modern History. Bergenfield, N.J.: New American Library, 1959, hlm. 305); kedua, Karen Armstrong melalui beberapa karyanya yang berkaitan Islam dan nabi Muhammad. Smith mengakui bahwa dunia Islam sarat dengan masalah akibat ketertinggalan mereka dalam perlombaan peradaban. Tetapi peradaban Barat dan gereja Kristen juga punya masalah bila berhubungan dengan Islam. Smith menulis: baik Barat maupun Kristen, tidak punya kemampuan untuk mengakui bahwa mereka menggunakan planet ini bukan bersama mereka yang inferior tetapi dengan mereka yang sederajat. Selama peradaban Barat secara intelektual, sosial, politik, dan ekonomi, dan gereja Kristen secara teologis, tidak dapat memperlakukan pihak lain dengan rasa hormat yang mendasar, keduanya pada gilirannya pasti akan gagal menerima kenyataan-kenyataan abad ke-20 [dan abad ke-21]. Masalah yang muncul di sini tentu saja berkaitan dengan persoalan yang amat dalam karena kita telah menyentuh Islam. Armstrong mendukung pendapat Smith ini. Dia menulis: Kenyataannya adalah bahwa Islam dan Barat memiliki tradisi yang sama. Sejak zaman Nabi Muhammad, umat Islam telah mengakui ini, tetapi Barat tidak mau menerimanya. Kini sebagian orang Islam mulai menentang kultur Ahli Kitab, yang telah menghina dan merendahkan mereka. Mereka bahkan telah mulai mengislamkan kebencian baru mereka itu. (Lih. Muhammad: A Biography of the Prophet. New York: HarperCollins, 1993, hlm. 266). Sebagai kelompok manusia yang dihina dan dipepetkan, memang sebagian kecil Muslim telah memilih mati dari pada hidup. Maka dikembangkanlah semacam teologi maut dengan iming-iming surga dengan segala kebahagiaan yang sedang menunggu. Ungkapan Armstrong mengislamkan kebencian baru sungguh patut kita perhatikan. Kita di sini adalah Barat dan Muslim. Dunia tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa budaya saling percaya. Syaratnya adalah: Barat harus meninggalkan kepongahannya yang mengundang perlawanan. Sebaliknya umat Islam harus pula membuang jauh-jauh teologi mautnya, sebab pasti akan berujung dengan kehancuran diri sendiri dan orang lain. Islam bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk membangun peradaban yang adil dan ramah. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP
[wanita-muslimah] RUU APP dan Isu Disintregrasi
16 Mar 2006 - 1:40 pm Oleh : Adian Husaini Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Dalam sebuah aksi penggalangan penolakan terhadap RUU Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP) di berbagai jaringan internet, terdapat ungkapan: ''Pro dan kontra sehubungan dengan Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi telah memasuki tahap yang sangat membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.'' Para penentang RUU APP memang sudah lama menggulirkan isu berbahaya dan sensitif bagi bangsa Indonesia ini. Gertakan dan ultimatum sengaja disebarkan melalui media massa. Dan masyarakat Bali menjadi salah satu yang dieksploitasi. Bahwa, jika RUU APP disahkan, maka mereka akan memisahkan diri dari NKRI. Bersamaan dengan isu disintegrasi bangsa, sebagian kalangan juga menggulirkan isu Arabisasi. Seorang budayawan liberal dengan bangganya menulis artikel berjudul 'RUU Porno': Arab atau Indonesia. Di berbagai tayangan televisi dan media cetak, bertebaran kata-kata bahwa RUU APP ini hanya mengadopsi kepentingan salah satu kelompok (baca: Islam). Meneror Gertakan dan ultimatum semacam itu cukup efektif menjadi bahan teror mental politisi Muslim. Sebagian politisi Muslim di DPR berusaha membuktikan tidak ada 'bau Islam' dalam RUU APP. Seolah-olah membenarkan asumsi bahwa aspirasi Islam adalah 'barang haram' di Indonesia, karena membahayakan integrasi bangsa. Mereka kemudian berusaha membuktikan bahwa RUU APP murni mengadopsi nilai-nilai bangsa dan untuk kepentingan seluruh bangsa. Ini bukan RUU Islam. Tidak benar ada Islamisasi dalam RUU APP ini. Tapi tentu saja argumen-argumen itu tampak lucu. Karena kenyataannya, yang sangat aktif mendukung RUU APP adalah ormas-ormas Islam dan ibu-ibu berjilbab. Umat Islam --kecuali yang pro-pornografi-- memang sangat berkepentingan dengan RUU ini. Sebab sasaran utama aksi pornografi dan pornoaksi adalah kaum Muslim yang merupakan mayoritas bangsa ini. Indonesia adalah negara Islam (anggota OKI). Maka, aspirasi Islam dalam perundang-undangan adalah hal yang 'halal' di negara ini. Nilai-nilai Islam secara legal-formal juga merupakan sumber nilai dan hukum yang sah bagi negara ini. Bahkan, melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Presiden Soekarno menegaskan: ''...kami berkeyakinan bahwa Piagam Jakarta tertanggal 22 Juni 1945 menjiwai Undang-undang Dasar 1945 dan adalah merupakan satu rangkaian kesatuan dengan konstitusi tersebut.'' Prof Notonagoro, guru besar UGM, memberikan arti kata ''menjiwai'' dalam dekrit tersebut sebagai berikut: ''...bahwa Piagam Jakarta menjiwai UUD 1945, khususnya terhadap pembukaannya dan Pasal 29, pasal mana harus menjadi dasar bagi kehidupan hukum di bidang keagamaan... yaitu bahwa dengan demikian, kepada perkataan Ketuhanan dalam Pembukaan UUD 1945 dapat diberikan arti Ketuhanan dengan kewajiban bagi umat Islam menjalankan syariatnya.'' Bahkan, menurut guru besar hukum adat dan hukum Islam UI, Prof Hazairin, kata ''negara menjamin kemerdekaan...'' (Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945) tidak hanya menempatkan negara dalam posisi pasif, tetapi juga dalam posisi aktif, yaitu ''negara berkewajiban menjalankan syariat agama Islam.'' Dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, Indonesia memang negeri Muslim. Adalah sangat wajar jika aspirasi dan nilai-nilai Islam menjadi pijakan bagi bangsa ini. Amerika Serikat, meskipun mengaku sekuler-liberal, dengan tegas menyatakan diri sebagai masyarakat dan bangsa Kristen. Tahun 1811, Mahkamah Agung AS menyatakan: ''We are a Christian people''. Dan tahun 1892, mereka menegaskan lagi: ''This is a Christian Nation''. Wacana klasik Isu disintegrasi dalam kaitan dengan aspirasi Islam di Indonesia sudah menjadi wacana klasik dalam sejarah Indonesia. Untuk menggagalkan Piagam Jakarta, kaum Kristen di Indonesia Timur mengancam untuk meninggalkan NKRI. Tahun 1997, kaum Kristen di Indonesia menerbitkan buku Beginikah Kemerdekaan Kita. Dalam artikelnya yang berjudul Harapan Masa Depan Indonesia, Pendeta Dr P Oktavianus, mencatat bahwa sewaktu ada ide akan membentuk Indonesia menjadi negara agama, Indonesia bagian Timur dengan tegas menolak dan hanya mau bergabung dengan Republik jika Indonesia menjadi negara kesatuan. Yang dimaksud Oktavianus adalah penerapan Piagam Jakarta, yang oleh Soekarno sendiri dinyatakan sebagai jalan kompromi antara golongan Islam dengan golongan kebangsaan. Peristiwa itu sendiri hingga kini masih terselimut misteri. Siapa sebenarnya opsir Jepang yang mengaku menerima pesan dari kaum Kristen Indonesia Timur agar tujuh kata dalam Mukaddimah UUD 1945 dicabut? Hingga akhir hayatnya, Hatta belum mengungkapnya. Dr M Natsir, pendiri DDII, menyebut peristiwa 18 Agustus 1945 itu sebagai ''Peristiwa ultimatum terhadap Republik Indonesia yang baru saja diproklamirkan''. Mengomentari ancaman pihak Kristen di tahun 1945 itu, Natsir menulis: ''Menyambut hari Proklamasi 17 Agustus kita bertahmied. Menyambut hari besoknya, 18 Agustus, kita beristighfar. Insya Allah umat Islam tidak akan lupa.'' Menurut Natsir,
[wanita-muslimah] Jeni Suhardani : Suara Takbir Memberikan Ketenangan Jiwa
21 Mar 2006 - 6:26 pm Nama baptis saya, Maria Magdalena Jeni Suhardani, berasal dari keluarga Kristen Katolik yang kental. Saya lahir di Malang (Jawa Timur), 28 Juli 1964. Ayah dan ibu saya pengurus gereja yang cukup disegani di daerah itu. Maka, tak heran pendidikan agama merupakan prioritas utama bagi saya. Bayangkan, dari TK hingga SMA, selalu di lembaga pendidikan Katolik, sehingga pengetahuan dan keyakinan saya mengenai agama Katolik, tidak diragukan lagi. Doktrin-doktrin ajaran Bibel yang saya pelajari sejak saya bisa membaca itu, membuat saya berpikir untuk meneruskan perjuangan Yesus Sang Juru Selamat. Tak ada waktu lagi untuk berteman, pacaran, bahkan saya tak pernah berpikir untuk berumah tangga. Selepas SLTA, saya memutuskan untuk menjadi biarawati. Selama dua tahun itulah saya menekuni profesi menjadi pelayan Tuhan. Menjadi Biarawati Saya juga bertekad untuk mengabdi kepada Tuhan Sebab, kata suster pada waktu itu, saya adalah orang yang berjiwa religius, suka hidup sunyi, dan tidak terbius oleh gemerlap duniawi. Profesi biarawati membuat saya lebih mantap menjadi seorang Kristen, sehingga waktu itu, saya kurang hormat dan bahkan sangat benci kepada agama lain, terutama Islam. Bagi saya, kegiatan keislaman, khususnya di sekitar tempat saya tinggal, sangat mengganggu. Bunyi azan, shalawatan yang dilantunkan dengan memakai pengeras suara dari masjid, membuat bising dan gaduh, sehingga sangat mengganggu. Apalagi ketika mereka shalat, saya selalu bertanya, Buat apa orang susah-susah sujud, nungging, dan lain lain? Bagi saya, waktu itu, ini sangat lucu dan tak masuk akal. Menikah Tetapi, sesuatu itu memang bisa berubah, itulah sebuah misteri kehidupan dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya yang sudah mantap menjadi biarawati, tak sengaja berkenalan dengan seorang pemuda muslim yang bertempat tinggal di sekitar asrama saya. Tanpa saya sadari, saya menaruh hati padanya. Kebekuan hati dan kerelaan untuk melayani Tuhan Yesus pun, pupus sudah. Memang berat untuk meninggalkannya. Tetapi keinginan dan kebahagiaan bersama pemuda itu mengalahkan semuanya. Hingga akhimnya, saya memutuskan untuk menikah dengannya. Walau demikian, saya tidak meninggalkan agama kecil saya seratus persen. Bahkan, akad nikah itu kami laksanakan di gereja. Memang, keluarga suami saya tak pernah mempersoalkan masalah agama. Buktinya, di keluarganya ada yang Islam, ada juga yang Kristen. Hijrah ke Jakarta Setelah menikah saya memutuskan untuk hijrah ke Jakarta, dan kami mendapatkan pekerjaan di kota metropolitan ini. Saya hidup bahagia bersama suami dan dikaruniai dua anak. Kegiatan keagamaan saya tetap seperti biasa, pergi ke gereja dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya. Kedua anakku itu ikut dengan saya, beragama Kristen Katolik. Tetapi, selama 16 tahun saya melakukan kegiatan keagamaan, tak membuat saya bahagia. Tak ada rasa kebahagiaan di sana. Apalagi menyambut hari Natal, bagiku bukan hal istimewa. Semuanya biasa saja. Tetapi anehnya, pada bulan Ramadhan, khususnya pada malam takbiran, saya merasakan keharuan dan kebahagiaan yang mendalam. Bahkan, saya merinding mendengar asma Allah itu. Ada getaran tersendiri di hati. Tanpa sadar, saya mengeluarkan air mata. Padahal setiap tahun nadanya sama saja. Hal ini juga saya rasakan ketika saya menyimak renungan Ramadhan di televisi, saya sangat menikmati dan memberikan ketenangan batin. Masuk Islam Akhirnya, saya mencoba untuk mendekati majelis taklim ibu-ibu setiap malam Jumat yang ada di dekat rumah saya di Bojong Gede, Jawa Barat. Kedatangan saya di sana membuat kaget ibu-ibu tersebut, karena mereka memang mengetahui saya penganut Kristen. Saya katakan bahwa saya ingin memeluk agama Islam. Spontan, ibu-ibu pengajian itu menyambut saya dengan rasa haru. Bahkan ada yang menangis. Inilah kebahagiaan yang tak pernah saya rasakan Dua hari setelah mengikuti pengajian, kemudian saya masuk Islam dibimbing oleh ustadz setempat. Seminggu berselang, kami juga melangsungkan perniikahan (ulang) secara Islam. Dan kini, saya mengubah nama menjadi Nur Azizah. Suami saya sangat bangga atas sikap saya yang memilih Islam. Bahkan ia yang tadinya kurang tekun menjalankan ibadah, terutama shalat, sejak saya masuk Islam, ia jadi sangat rajin. Kini, kami hidup bahagia bersama keluarga. Alhamdulillah, anak-anak kami sudah diislamkan dan Hidup kami saya rasakan lebih bermakna dan lebih berkah. Untuk menambah pengetahuan agama Islam, saya selalu menyempatkan din menkmuti pengajian-pengajian yang ada di lingkungan tempat saya tinggal. Mudah-rnudahan, berkat doa kaum muslimin, kehidupan keluarga kami selalu diberkati Allah SWT, amin. Oleh Agus Salam / Albaz dari Buku Saya memilih Islam Penyusun Abdul Baqir Zein, Penerbit Gema Insani Press Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting
[wanita-muslimah] Kenapa kita Ngomong Emang Yahud!
22 Mar 2006 - 10:30 pm Baca : Wawancara Ridwan Saidi : Melacak Zionis di Indonesia Salah satu cara orang Indonesia memuji kehebatan sesuatu adalah dengan kata, Wow, emang yahud!. Kata ini diambil dari frase bahasa Arab yahud atau yahudu yang berarti Yahudi. Kenapa yahud? Konon itu lambang yang diambil dari kecerdasan yang melekat pada orang Yahudi. Apa benar? Berbicara tentang Yahudi berarti berbicara tentang asa-usul, sejarah, taktik, dan permainan hitam sebuah etnis kutukan Tuhan. Kenapa? Para sejarawan berpendapat bahwa etnis Yahudi pada dasarnya adalah etnis campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Karena itu dalam Yahudi terdapat kelas-kelas seperti: Yahudi Bani Israil (lahir dari ayah-ibu Yahudi), Yahudi Aria (campuran Yahudi dengan Eropa dan Iran), Yahudi Arab (campuran Yahudi dengan Mesir, Irak, Syiria, dan sebagainya), Yahudi Mestiz (campuran Yahudi dengan Kazak (Yahudi Rusia), Turki, Cina, India, dan sebagainya), Yahudi Falasha (campuran Yahudi dengan Mulat), dan Yahudi Mulat (campuran langsung Yahudi dan Negro). SEJARAH HITAM ETNIS KUTUKAN Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy karena nggak punya negara. Mereka ini tersebar di Amerika, Eropa, Afrika Utara, Asia Barat, Asia Tengah, Asia Tenggara, sampai India. Etnis Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan dan dipilih untuk memimpin dunia. Menurut ajaran Talmud, kitab suci orang Yahudi, etnis non-Yahudi (gayim) adalah para pendosa, karenanya Tuhan mengizinkan orang Yahudi untuk mengambil, merampas, menindas, menzalimi, membunuh, dan atau menjajah ( 6M ) etnis non-Yahudi demi mengembalikan keistimewaan mereka yang dirampas. Oleh sebab itu, ke mana pun orang Yahudi pergi, mereka merasa berhak menjalankan aksi 6 M itu kepada siapa saja. Pada jaman para nabi, kelakuan jahat orang Yahudi dimulai dengan rencana membunuh dan membuang Nabi Yusuf (QS 12:9-19), membohongi Nabi Musa (QS 3:55), membunuh Nabi Zakaria, mengaku membunuh Nabi Isa (QS 4:157), berusaha membunuh Nabi Harun (QS 7:150), dan berkali-kali berusaha membunuh Nabi saw. Pada jaman khalifah Abu Bakar orang Yahudi memprovokasi kaum Muslimin untuk murtad, bersekongkol membunuh Umar bin Khattab, memfitnah Usman bin Affan, dan mengadu domba pengikut Ali bin Abi Thalib dengan pengikut Muawiyah. Puncak kekejian mereka terjadi ketika mereka menghina Tuhan (QS 3:181). Maka kemudian Allah mengutuk orang Yahudi menjadi kera yang hina (QS 2:65). YAHUDI DI TANAH AIR Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi membentuk gerakan Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke seluruh dunia, termasuk ke negeri kita. Ketika Belanda datang ke Indonesia, orang-orang Yahudi yang bergerak dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen Freemasonry) ikut mendompleng. Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun 1914 mereka melebarkan jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil memikat beberapa orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya Semaun dan Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam. Pada Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA Brandstender, dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV). Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada tahun 1917 merangkap sebagai pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan kontak dengan Kelompok Cahaya Nederland. Akibatnya, Serikat Islam terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah komando HOS Cokroaminoto yang tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI Merah pimpinan Semaun yang berhalauan Sosialis Marxis. Setelah diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI Merah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Selain Kelompok Cahaya, agen Freemasonry lainnya adalah Masonik yang menyebarkan paham Plotisma. Paham ini menganggap semua agama benar dan kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik berhasil membentuk paham ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran Quraniyah (berislam berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian (pemimpin suatu kelompok yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme (memisahkan kehidupan agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan Islam dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham Islam kebangsaan. ORBEK YAHUDI DUNIA Nah sobat, kayaknya kata Emang Yahud dipakai akibat orang-orang kita pada ngefans orbek Yahudi dunia seperti ilmuwan Albert Einstein, sutradara Steven Spielberg, aktor dan aktris kayak Mill Broxy, Woody Allen, Bop Hope, Jerry Lewis, Neil Simon, Kare Ryener, Mickey Rony, Jack Limond, Elizabeth Taylor, Anne Prancoft, Barbara Straysand, Shelly Duval, Dyan Keton, Jill Clay Borg, Kary Fisher, Alien Prestin, Marie Killer, Suzane Anspac, Mercia Mason, Debi Reynolds, Dian Canon, Joan Woodward, Paula Brintes, Sally Calirman, Kirk Douglas, Tonny Curtis, Gary Grant, Jack Nicholas, B. Azar, Walter Mathion, George Cygal, Burt Reynolds, Jean Hackman,
[wanita-muslimah] Re: Kenapa kita Ngomong Emang Yahud!
Wah menarik sekali tulisannya. Meski banyak data yang harus dipertajam, misalnya soal sepak terjang Sneevliet apakah betul Yahudi. Yang jelas dia pendiri partai komunis di zaman Belanda. Namun terlepas dari itu, tulisan ini emang Yahud! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: 22 Mar 2006 - 10:30 pm YAHUDI DI TANAH AIR Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi membentuk gerakan Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke seluruh dunia, termasuk ke negeri kita. Ketika Belanda datang ke Indonesia, orang-orang Yahudi yang bergerak dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen Freemasonry) ikut mendompleng. Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun 1914 mereka melebarkan jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil memikat beberapa orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya Semaun dan Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam. Pada Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA Brandstender, dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV). Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada tahun 1917 merangkap sebagai pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan kontak dengan Kelompok Cahaya Nederland. Akibatnya, Serikat Islam terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah komando HOS Cokroaminoto yang tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI Merah pimpinan Semaun yang berhalauan Sosialis Marxis. Setelah diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI Merah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Selain Kelompok Cahaya, agen Freemasonry lainnya adalah Masonik yang menyebarkan paham Plotisma. Paham ini menganggap semua agama benar dan kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik berhasil membentuk paham ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran Quraniyah (berislam berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian (pemimpin suatu kelompok yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme (memisahkan kehidupan agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan Islam dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham Islam kebangsaan. Sobat, Yahudi sudah mencengkeram dunia, semua kekuatan sudah bertekuk lutut di hadapannya. Cuma satu kekuatan yang ditakuti Yahudi saat ini: Islam. Nah, apa kita masih mau ngomong Emang Yahud!? (Iyus) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Kenapa kita Ngomong Emang Yahud!
Penulis ini adalah orang kesurupan atau dilirium yang hanya melihat di stiap jengkal ada mahluk berbahaya. - Original Message - From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 26, 2006 12:04 PM Subject: [wanita-muslimah] Kenapa kita Ngomong Emang Yahud! 22 Mar 2006 - 10:30 pm Baca : Wawancara Ridwan Saidi : Melacak Zionis di Indonesia Salah satu cara orang Indonesia memuji kehebatan sesuatu adalah dengan kata, Wow, emang yahud!. Kata ini diambil dari frase bahasa Arab yahud atau yahudu yang berarti Yahudi. Kenapa yahud? Konon itu lambang yang diambil dari kecerdasan yang melekat pada orang Yahudi. Apa benar? Berbicara tentang Yahudi berarti berbicara tentang asa-usul, sejarah, taktik, dan permainan hitam sebuah etnis kutukan Tuhan. Kenapa? Para sejarawan berpendapat bahwa etnis Yahudi pada dasarnya adalah etnis campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Karena itu dalam Yahudi terdapat kelas-kelas seperti: Yahudi Bani Israil (lahir dari ayah-ibu Yahudi), Yahudi Aria (campuran Yahudi dengan Eropa dan Iran), Yahudi Arab (campuran Yahudi dengan Mesir, Irak, Syiria, dan sebagainya), Yahudi Mestiz (campuran Yahudi dengan Kazak (Yahudi Rusia), Turki, Cina, India, dan sebagainya), Yahudi Falasha (campuran Yahudi dengan Mulat), dan Yahudi Mulat (campuran langsung Yahudi dan Negro). SEJARAH HITAM ETNIS KUTUKAN Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy karena nggak punya negara. Mereka ini tersebar di Amerika, Eropa, Afrika Utara, Asia Barat, Asia Tengah, Asia Tenggara, sampai India. Etnis Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan dan dipilih untuk memimpin dunia. Menurut ajaran Talmud, kitab suci orang Yahudi, etnis non-Yahudi (gayim) adalah para pendosa, karenanya Tuhan mengizinkan orang Yahudi untuk mengambil, merampas, menindas, menzalimi, membunuh, dan atau menjajah ( 6M ) etnis non-Yahudi demi mengembalikan keistimewaan mereka yang dirampas. Oleh sebab itu, ke mana pun orang Yahudi pergi, mereka merasa berhak menjalankan aksi 6 M itu kepada siapa saja. Pada jaman para nabi, kelakuan jahat orang Yahudi dimulai dengan rencana membunuh dan membuang Nabi Yusuf (QS 12:9-19), membohongi Nabi Musa (QS 3:55), membunuh Nabi Zakaria, mengaku membunuh Nabi Isa (QS 4:157), berusaha membunuh Nabi Harun (QS 7:150), dan berkali-kali berusaha membunuh Nabi saw. Pada jaman khalifah Abu Bakar orang Yahudi memprovokasi kaum Muslimin untuk murtad, bersekongkol membunuh Umar bin Khattab, memfitnah Usman bin Affan, dan mengadu domba pengikut Ali bin Abi Thalib dengan pengikut Muawiyah. Puncak kekejian mereka terjadi ketika mereka menghina Tuhan (QS 3:181). Maka kemudian Allah mengutuk orang Yahudi menjadi kera yang hina (QS 2:65). YAHUDI DI TANAH AIR Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi membentuk gerakan Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke seluruh dunia, termasuk ke negeri kita. Ketika Belanda datang ke Indonesia, orang-orang Yahudi yang bergerak dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen Freemasonry) ikut mendompleng. Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun 1914 mereka melebarkan jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil memikat beberapa orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya Semaun dan Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam. Pada Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA Brandstender, dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV). Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada tahun 1917 merangkap sebagai pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan kontak dengan Kelompok Cahaya Nederland. Akibatnya, Serikat Islam terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah komando HOS Cokroaminoto yang tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI Merah pimpinan Semaun yang berhalauan Sosialis Marxis. Setelah diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI Merah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Selain Kelompok Cahaya, agen Freemasonry lainnya adalah Masonik yang menyebarkan paham Plotisma. Paham ini menganggap semua agama benar dan kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik berhasil membentuk paham ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran Quraniyah (berislam berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian (pemimpin suatu kelompok yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme (memisahkan kehidupan agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan Islam dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham Islam kebangsaan. ORBEK YAHUDI DUNIA Nah sobat, kayaknya kata Emang Yahud dipakai akibat orang-orang kita pada ngefans orbek Yahudi dunia seperti ilmuwan Albert Einstein, sutradara Steven Spielberg, aktor dan aktris kayak Mill Broxy, Woody Allen, Bop Hope, Jerry Lewis, Neil Simon, Kare
[wanita-muslimah] Re: Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan
Wa'alaikumsalam mas jehan, Apa kabarnya? Lama tidak muncul di milis ini :-) Fenomena meningkatnya para single (but not available kali ya, hehe..) pernah dibahas oleh mama mia, kalau gak salah... tapi mungkin perspektifnya dlm melihat persoalan ini. Ketika kita bicara soal fenomena 'lajang' ini, kita juga harus sadar fenomena 'lajang' yg mana? atau lajang yg karena apa? Setidaknya menurut saya, ada 2 'lajang', yg pertama yg disebutkan mas Jehan dan yg kedua, yg memang benar2 lajang sbg pilihan yg prosentasenya mungkin kecil sekali. Yg pertama, yg disebutkan mas Jehan. Namun, menurut saya mas Jehan sepertinya melihat itu dari sisi perempuan saja. Awalnya kan karena sekarang banyak sekali khadijah2 dan aisyah (sementara mungkin di sisi lain, jarang sekali ada rasulullah2 modern, hehehe.. supply ma demand jadinya gak seimbang, jek..) Maksud saya merujuk pada khadijah2 dan aisyah2 adalah perempuan2 yg mandiri, intelektual, dsb dsb. Ini yg direspon secara gagap oleh laki dan juga perempuan! Mbak mia sempat mengemukakan soal bagaimana kita menerapkan standar ganda. Mengakui persamaan, tapi pada level pribadi menerapkan standar ganda. Yg perempuan inginnya laki2 yg lebih 'tinggi' dari dia, demikian juga sebaliknya, yg laki2 pengen perempuan yg lebih 'rendah' dari dia... Jadi, masalahnya perlu dilihat dari 2 sisi. Bukan saja perempuannya yg gak mau 'usaha', tapi disisi lain mungkin karena laki2nya juga yg gak mau, karena merasa 'terancam' dng perempuan model aisyah dan khadijah (makanya, dimanakah Rasulullah2 modern? :-P) Dan buat saya pribadi, para ulama, artikel2 pernikahan ala 'agamawan' semakin memperkeruh suasana dan tidak menyelesaikan masalah dng konsep pernikahan dan relasi suami-istri yg mereka bawa, karena tidak up to date dng kondisi yg sekarang, dimana supply aisyah dan khadijah meningkat dan tidak diiringi dng konsep laki2 ala Rasulullah yg tidak merasa terancam oleh perempuan2 apalagi mengalami apa yg namanya 'krisis maskulinitas' :-)) Akhirnya, tantangannya adalah bagaimana membentuk relasi keseimbangan yg baru, merekonstruksi lembaga pernikahan itu sendiri. Dan ini tidak bisa tercapai bila fokusnya hanya di perempuan saja, apalagi dng mengdikotomikan ibu/istri vs karier, antara konsep peran perempuan sbg seorang 'ibu dan istri yg baik' dan eksistensi dan aktualisasi dirinya sbg seorang perempuan (perempuan kan juga manusi :P) Dalam konteks ini, rekonstruksi relasi antara suami-istri jadi point yg sangat penting. Dan kalau mas Jehan mengikuti debat disini, ini jadi point diskusi yg mendasar, sampai2 ada yg kabur gara2 diskusi soal ini, hehehe. Sementara fenomena lajang yg kedua, benar2 lajang sbg pilihan pribadi, bukan lajang karena keterpaksaan spt yg disebutkan mas Jehan. Prosentasenya memang kecil. Bisa saja pilihan melajang itu diambil ketika masih muda, atau sempat menikah kemudian menyadari bahwa mungkin hidup sendiri lebih baik. Toh tidak semua orang bisa/cocok hidup berdua/berpasangan. Ada mereka2 yg lebih cocok utk hidup sendiri. Tapi utk mereka2 yg hanya mengenal konsep berpasangan (dan juga dlm kerangka heteroseksual!), varian2 spt ini tentu tidak bisa diterima (but it's there!) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Jehan [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum ww, Numpang lewat nih Mbak Herni. Menurut saya fenomena melajang di kalangan perempuan sekarang karena keduanya, keterpaksaan yang akhirnya menjadi pilihan. Awalnya sih menurut saya karena kelewatan pada masa mencari jodoh, jadinya nggak dapat jodoh (menurut saya jodoh itu 40 % takdir 60% ikhtiar). Lalu karir juga semakin menarik. Pandangan terhadap laki-laki sebagai suami semakin minor. Ngeri membaca keluh kesah istri yang under pressure dan memimpikan duni tanpa suami. Maka jadilah melajang sebagai pilihan yang sulit dihindari. Lalu berusaha defense untuk melawan pandangan awam, bahwa wanita lajang itu juga bisa baik-baik. Bahwa perempuan lajang itu bisa hidup normal tanpa sex. Dsb. Jadi menurut saya ya Mbak, latar belakang masalah melajang itu sendiri memang sudah kusut dari sononya. Jadi bukan muncul begitu saja. Atau sekedar adu argumentasi bahwa perempuan bisa hidup normal tanpa sex. Kalau mau diurai benang kusutnya, menurut saya inti masalahnya adalah adanya ketidaksiapan masyarakat kita menghadapi perubahan jaman. Pandangan tradisional masyarakat tentang apa itu keluarga. Orangtua yang tidak siap mendidik anak-anaknya dalam menghadapi kehidupan berkeluarga. Negara yang tidak memiliki arah dalam membangun masyarakat dan bagaimana menempatkan lembaga keluarga di dalamnya. Dunia pendidikan yang tidak menyentuh dan mengembangkan ilmu-ilmu dunia domestik. Berbagai aspek kehidupan yang tidak ramah keluarga. Dsb. dsb. Nah, kalau kita masuk ke argumentasi hidup tanpa seks. Menurut saya sih bisa bisa saja si perempuan A atau B menjalani hidup normal tanpa seks. Tapi bukan semua perempuan melajang. Para perempuan (dan lelaki) lajang dapat hidup tanpa seks normal. Wasalam, Jehan
Re: [wanita-muslimah] Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan
Apa kabar pak Jehan? Sudah di Indonesia lagi? ..:) Sebenarnya kalau kita kembali lagi ke pemikiran bahwa tiap manusia itu unik, maka kita tidak bisa menganggap bahwa semua orang dengan satu ciri tertentu itu sama, misalnya dalam kasus ciri orang yang belum atau tidak terikat lagi tali penikahan alias melajang itu pasti karena keterpaksaan sehingga jadi pilihan. Setiap orang yang melajang inipun punya latar belakang keluarga dan kehidupan yang unik, mereka punya masalah2 yang unik dan mereka juga punya solusi2 terhadap masalahnya yang unik pula. Saya jadi sibuk mengingat-ingat beberapa orang di lingkungan keluarga atau teman2 yang masih melajang, ada yang dulunya punya pacar tapi orang tuanya tidak setuju lalu tidak mau menikah apalagi dengan calon2 yang disodorkan orang tuanya. Ada yang belum juga menikah karena ayahnya sudah meninggal dan punya 7 adik dengan ibu yang tidak bekerja dan sakit2an, maka dia bertahan untuk tidak menikah supaya bisa menyekolahkan adik2nya dulu. Ada juga yang waktu kecilnya diperkosa pamannya dan dengan sedih dia selalu menolak menikah karena merasa dirinya tidak pantas menikah. Ada juga yang berniat menikah setelah S2-nya selesai katanya supaya enak berumah tangga - perhatiannya tidak terbagi ke sekolahnya. Ada juga yang masih melajang karena dia melihat orang tuanya, kakek nenek, teman2 dekatnya, kakak2nya dan tantenya mempunyai rumah tangga yang tidak harmonis. Dan banyak lagi alasan orang untuk memilih melajang. Jadi ada banyak alasan seseorang masih melajang, terpaksa atau tidak terpaksa, mereka sudah memilih berlajang ria, dan itu saya rasa bukan satu masalah sepanjang orang yang melajang itu merasa bahagia, tidak bersikap buruk ke orang lain dan tidak melakukan sex di luar nikah apalagi ber-ganti2 pasangan. Malah saya kenal dengan orang2 yang melajang tapi punya banyak perbuatan baik yang bisa dikatakan amal saleh - misalnya merawat anak2 gelandangan atau aktif di panti jompo, mengajar musik anak jalanan, membiayai saudara2 jauhnya yang kurang mampu supaya tetap bisa sekolah, menulis banyak buku, tekun melakukan berbagai penelitian, dll. Sebaliknya saya juga banyak melihat orang2 yang menikah tapi punya banyak masalah, seperti pernikahan yang penuh dengan caci maki, kekerasan, dll. Yang menikah juga belum tentu setia ke pasangannya, bisa saja melakukan free sex, atau yang lebih tidak bertanggung jawab lagi jika dia melakukan hubungan seks dengan wanita penjaja seks atau wanita yang sudah terkena penyakit2 kelamin termasuk AIDS lalu menularkannya ke istrinya. Saya rasa yang laki2 atau wanita yang sudah menikah tapi tidak setia dan menularkan penyakit ke pasangannya lebih buruk daripada laki2 atau wanita yang masih melajang dan tidak menularkan sesuatu penyakit ke orang lain. Jadi marilah kita melihat seseorang itu baik tidaknya itu tidak dari status pernikahannya, tapi dari pola pikir, cara bicara, sikap dan perbuatannya. Seingat saya, dalam Islam itu kebaikan seseorang itu ditentukan seberapa banyak dia bermanfaat, menebar kebaikan ke mahluk Allah lainnya. salam Aisha -- From: Jehan [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum ww, Numpang lewat nih Mbak Herni. Menurut saya fenomena melajang di kalangan perempuan sekarang karena keduanya, keterpaksaan yang akhirnya menjadi pilihan. Awalnya sih menurut saya karena kelewatan pada masa mencari jodoh, jadinya nggak dapat jodoh (menurut saya jodoh itu 40 % takdir 60% ikhtiar). Lalu karir juga semakin menarik. Pandangan terhadap laki-laki sebagai suami semakin minor. Ngeri membaca keluh kesah istri yang under pressure dan memimpikan duni tanpa suami. Maka jadilah melajang sebagai pilihan yang sulit dihindari. Lalu berusaha defense untuk melawan pandangan awam, bahwa wanita lajang itu juga bisa baik-baik. Bahwa perempuan lajang itu bisa hidup normal tanpa sex. Dsb. Jadi menurut saya ya Mbak, latar belakang masalah melajang itu sendiri memang sudah kusut dari sononya. Jadi bukan muncul begitu saja. Atau sekedar adu argumentasi bahwa perempuan bisa hidup normal tanpa sex. Kalau mau diurai benang kusutnya, menurut saya inti masalahnya adalah adanya ketidaksiapan masyarakat kita menghadapi perubahan jaman. Pandangan tradisional masyarakat tentang apa itu keluarga. Orangtua yang tidak siap mendidik anak-anaknya dalam menghadapi kehidupan berkeluarga. Negara yang tidak memiliki arah dalam membangun masyarakat dan bagaimana menempatkan lembaga keluarga di dalamnya. Dunia pendidikan yang tidak menyentuh dan mengembangkan ilmu-ilmu dunia domestik. Berbagai aspek kehidupan yang tidak ramah keluarga. Dsb. dsb. Nah, kalau kita masuk ke argumentasi hidup tanpa seks. Menurut saya sih bisa bisa saja si perempuan A atau B menjalani hidup normal tanpa seks. Tapi bukan semua perempuan melajang. Para perempuan (dan lelaki) lajang dapat hidup tanpa seks normal. Wasalam, Jehan --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa hubungannya dng melajang? Apa lantas perempuan yg
[wanita-muslimah] Piala Dunia: FIFA Digoyang Cedera Pemain
26.03.2006 FIFA Digoyang Cedera Pemain Klub Belgia, Charleroi menggugat FIFA lantaran salah seorang pemainnya cedera saat berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia. Di luar gegap gempita menghadapi Piala Dunia 2006, dunia sepak bola Eropa tengah berada dalam ketegangan tinggi, dimana urusannya bukan di lapangan bola, melainkan di pengadilan. Sebuah pengadilan Belgia kini masih terus memproses gugatan dari klub Charleroi terhadap FIFA. Klub Belgia itu menuntut FIFA membayar ganti rugi, karena salah satu pemainnya Abdelmajid Oulmers, cedera parah tatkala memperkuat negaranya, Maroko, melawan Burkina Faso, November 2004, dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Menurut peraturan FIFA, setiap klub harus melepas pemain setiap kali diperlukan oleh tim nasional negaranya. Gugatan Charleroi didukung oleh G-14, kelompok beranggotakan 18 klub terkaya Eropa, yang bahkan mengajukan gugatan sebesar 860 juta Euro, atau sekitar 10 trilyun rupiah, atas kerugian klub-klub itu yang diakibatkan cedera pemain ketika memperkuat tim negaranya. Jean Louis Dupont, pengacara G14 menjelaskan bahwa gugatan itu disusun, karena klub mengeluarkan uang banyak sekali bagi pemain. Namun ketika pemain cedera karena membela negara, FIFA mewajibkan klub untuk menanggung biayanya. Hal itu dianggap tidak adil bagi klub. Kami sekadar ingin menguji peraturan ini. Kami akan patuh pada keputusan hukum. Jelas kami di sini dan senang bahwa prosesnya sudah berjalan sejauh ini. Kami yakin bahwa dalam kasus ini posisi kami sangat kuat. FIFA dan UEFA pun bagai kebakaran jenggot. Mereka menuduh G14 mata duitan. Seterusnya mereka melakukan berbagai cara agar klub-klub di Eropa untuk tunduk pada keputusan dan peraturan UEFA serta FIFA. - Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] File - Tata Tertib dan Peraturan
TATA TERTIB DAN PERATURAN MAILING LIST WANITA MUSLIMAH A. SIFAT 1. Mailing list ini dikelola dan dikordinir oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS-BKPRMI) Wilayah Jawa Barat. 2. Keanggotaan mailing list ini bersifat terbuka untuk umum dan semua lapisan 3. Diskusi yang dilakukan bersifat bebas , terbuka dan terkendali 4. Topik utama yang dibicarakan di mailing list adalah segala aspek yang berhubungan dengan permasalahan kaum perempuan pada umumnya dan muslimah pada khususnya seperti fiqh perempuan , pergerakan perempuan , kesehatan reproduksi , isu gender , kebijaksanaan pemerintah dalam hukum , peraturan ataupun perundang-undangan yang menyangkut masalah perempuan serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan perempuan . 5. Topik-topik selain topik diatas akan diatur dibagian Tata tertib dan Peraturan Diskusi. B. TATA TERTIB DAN PERATURAN DISKUSI 1. Tata cara diskusi menggunakan aturan netiket standar yang berlaku pada diskusi milis pada umumnya. 2. Usahakan untuk selalu menggunakan emoticon untuk menandai ekspresi bicara anda. Ini juga penting untuk menghindari kesalah pahaman. 3. Usahakan untuk tidak menjadi one-liner alias hanya menanggapi sebuah email dengan pernyataan yang terlalu singkat. 4. Anda diminta untuk SELALU membuang bagian email yang tidak perlu bila anda ingin menanggapi sebuah email yang panjang. Akan lebih baik bila anda memfokuskan tanggapan anda pada beberapa baris kalimat atau alinea dari email yang anda tanggapi, sementara bagian-bagian lain yang tidak akan anda tanggapi bisa anda hapus. Footer email yang tidak perlu, juga tolong dihapus setiap kali anda membalas email ke forum. 5. Usahakan untuk menghindari mengirimkan email yang isinya hanya tertuju pada seseorang tertentu. Hingga batas yang wajar hal ini masih bisa diterima, tapi bila isinya sudah tidak relevan lagi dengan tujuan milis, maka sebaiknya anda mengirimkan email langsung (japri) ke orang yang bersangkutan. 6. Semua bentuk attachment tidak diperbolehkan di milis ini dan akan difilter secara otomatis , bagi anda yang hendak sharing file kepada member yang lain bisa dilakukan lewat JAPRI (Jalur Pribadi) atau bisa di upload di groups.yahoo.com/group/keluarga-islami/files sehinggga mereka yang membutuhkannya bisa mendownloadnya dari sana. 7. Mengenai topik selain yang ditetapkan pada bagian A-4 diatas dibagi menjadi dua yaitu a. Topik yang ditoleransi Meliputi topik-topik yang berkaitan dengan praktek ibadah seperti Sholat , puasa , haji , zakat , qurban dll b. Topik yang dilarang , meliputi : - Topik mengenai politik , organisasi politik ataupun tokoh politik tertentu , kecuali apabila menyangkut masalah kebijakan yang berhubungan ataupun mempunyai implikasi terhadap topik utama milis - Topik mengenai diskusi ataupun konsep mazhab tertentu kecuali apabila berkaitan dengan topik yang dibicarakan di milis ini ataupun topik yang ditoleransi - Segala bentuk spam atau jualan di milis , arisan , bagi-bagi dollar gratis , MLM dll 8 . Pelanggaran terhadap pasal 7 b diatas dikenai sanksi berupa perubahan seting pengiriman e-mail menjadi bermoderasi , jadi semua posting dari yang bersangkutan harus melalui persetujuan moderator 9 . Member yang melakukan pelanggaran serius seperti berkata kotor , jorok ataupun mengirimkan posting yang menjurus pornografi dan sejenisnya atau melakukan kejahatan internet berat maka akan langsung dikeluarkan (dibanned) dari milis. 10. Seluruh member baru postingnya akan dimoderasi , moderasi akan dicabut setelah member yang bersangkutan ikut aktif berdiskusi 11. Masukan-masukan yang konstruktif bagi perkembangan milis ini akan diterima dengan senang hati. TATA CARA ADMINISTRASI POSTING 1. Untuk subscribe / berpartisipasi : Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] Atau bisa juga melalui http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join 2. Untuk mengirim email ke forum (setelah ada approve untuk request anda) alamatkan ke : wanita-muslimah@yahoogroups.com 3. Untuk keluar dari forum : Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] 4. Alamat email administrator : [EMAIL PROTECTED] 5. Arsip diskusi dapat dilihat di http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages 6. Modus penerimaan posting a. Default penerimaan posting adalah individual mail b. Untuk member yang hendak merubah modus penerimaan mail menjadi No Mail/Web Only bisa mengirim e-mail kosong ke : [EMAIL PROTECTED] , dimana member tersebut
[wanita-muslimah] Di AS, Setiap Hari 80 Orang Mati Ditembak
Kamis, 23 Maret 2006 Catatan statistik terbaru menunjukkan, anak-anak menjadi mangsa pembunuhan bagi setiap tiga jam di negara yang mengaku 'kampiun demokrasi' itu, lapor The Guardian, semalam Hidayatullah.com--Statistik terbaru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa semakin banyak rakyatnya, lebih 80 orang sehari, termasuk kalangan anak-anak mati dibunuh karena senjata api. Hampir 1000 orang berusia bawah 19 tahun juga mati ditembak per satu tahun. Sementara, sekurang-kurangnya 800 orang yang lain bertindak menggunakan senjata api guna melakukan bunuh diri. Peluang bagi senjata yang sama digunakan guna melakukan tujuan bunuh diri adalah 11 persen, jauh lebih tinggi daripada tujuan mempertahan diri. Secara rata-rata, lebih 80 orang dari rakyat negara ini mati di ujung pistol sehari, lapor koran The Guardian. Kasus terbaru yang mengejutkan, melibatkan seorang lelaki bernama Charles Martin yang dengan bangga mengakui membunuh seorang remaja, Senin lalu.Saya baru saja membunuh seorang anak. Saya menembaknya dua kali dengan pistol, ujar Martin sebagaimana banyak dikutip media AS. Korban yang dimaksudkannya adalah Larry Mugrage (15). Mugrage ditembak hanya karena ia melintasi halaman rumah Martin saat dalam perjalanan pulang. Polis mengatakan, Martin melepaskan satu tembakan dari dalam rumah dan kemudian tembakan yang kedua dengan tujuan membunuhnya, pada jarak dekat. Sebagaimana diketahui, data menyebutkan, sekitar 40 persen warga AS memiliki senjata api. (tg/bh/cha) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Presiden Venezuela Sebut Bush Keledai
Rabu, 22 Maret 2006 Presiden Venezuela, Hugo Chavez, mengata-ngatai Presiden Bush sebagai 'keledai'. Selain itu Chavez juga mengolok-oloknya sebagai 'pemabuk' yang berbahaya Hidayaullah.com—Kalimat bernada hinaan itu disampaikan Chavez dalam sebuah program wawancara televisi bertajuk, 'Hello, Presiden', Ahad (19/3). Program ini menjadi popular karena menyoroti kebijakan pemerintah AS. Terkait dengan sikap Amerika terhadap Iraq, Presiden Chavez juga mengatakan Bush sebagai seorang pengecut., Kemarilah, Tuan Bahaya, Anda seorang pengecut, pembunuh, pembantai, alcoholic, pemabuk, tak bermora. Anda terburuk, Anda sakit dan saya tahu secara pribadi, katanya. Sambil memperolok Presiden Bush, Chavez yang jugamantan seorang militer juga menantang presiden Amerika itu. Anda seorang pengecut karena Anda tidak pergi ke Iraq memimpin pasukan bersenjatamu. Sangat mudah untuk memerintah mareka dari jauh. Jika itu terjadi pada Anda suatu hari untuk menyerbu Venezuela, saya akan berada di sini menunggu Cavez juga sempat mengatakan, Anda adalah keledai, Mr. Bush, tambah Chavez. Sebagaimana diketahui, antara Caracas dan Washington telah lama mempunyai bibit-bibit permusuhan. Dalam suatu siaran televisi baru-baru ini, Presiden Hugo Chavez mengatakan bahwa presiden AS George W. Bush adalah orang gila. Ia menganggap dirinya sebagai pemilik dunia, dan sekarang ia bersama Inggris merencanakan penyerangan terhadap Iran, dan sedang mengadakan komplotan terhadap Venezuela, katanya pada Associated Press, 9 Pebruari 2006 lalu. Sebelumnya, Chavez pernah menyebut PM Inggris Tony Blair tidak bermoral dan seorang pembantu yang tidak tahu malu. Tuan Tony Blair, anda tidak bermoral karena mendesak siapapun untuk tunduk pada hukum-hukum internasional, sementara anda tidak menghormati hak-hak internasional karena menggabungkan diri anda sendiri dengan Tuan Berbahaya, kata Chavez, Anda tidak bertanggungjawab dan seorang kacung yang tidak tahu malu dari Washington... anda tidak lebih dari seorang pion imperialisme dari Eropa di mana anda berusaha mencela Venezuela, katanya tentang perdana menteri Inggris itu. Tony Blair adalah sekutu utama Hitler-Tuan berbahaya Bush, orang nomor satu dan pelaku pembantaian di dunia, tambah Chavez. Venezuela merupakan pemasok utama minyak di Amerika Serikat. Sikap Chavez yang demikian, ditengarai sebagai sikap anti-imperialisme pada AS. Sejak ia menjadi presiden Venezuela tahun 1998, sikap itu bahkan makin kelihatan mengeras, sehingga ia mengucapkan berkali-kali kata-kata yang pedas sekali terhadap presiden AS George W. Bush dalam berbagai kesempatan. (Cha, berbagai sumber) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Melacak Zionis di Indonesia
Zionis-Yahudi mengakar kuat di Indonesia. Melalui antek-anteknya yang ada di Indonesia, mereka berhasil menguasai sektor ekonomi, terutama bidang perbankan dan merasuki budaya Indonesia. Sejak mencuatnya kasus grup band Dewa yang diprotes lantaran menginjak-injak karpet bermotif lafaz Allah saat manggung di salah satu stasiun televisi, obrolan seputar Yahudi, Zionis dan Freemasonry makin rame. Apalagi, pentolan Dewa, Ahmad Dhani, selama ini kerap dijumpai mengenakan kalung Bintang David, simbol Zionis-Israel. Untuk mengetahui lebih dalam jaringan kaum yang dikutuk Allah SWT itu, berbagai kalangan menggelar berbagai forum diskusi dan dialog tentang Zionis-Yahudi. Selasa (31/5) lalu, misalnya, Kajian Islam Cibubur Pesantren Tinggi Husnayain, Pimpinan KH A Cholil Ridwan menggelar sebuah diskusi yang bertajuk Bahaya Gerakan YAHUDI di Indonesia. Ridwan Saidi, salah seorang pembicara dalam dialog itu, mengaku prihatin dengan kondisi umat saat ini. Sebab, banyak umat yang masih tidak percaya gerakan Zionis-Yahudi. Bahkan sebagian kaum Muslimin memandang tudingan gerakan Zionis-Yahudi sebagai sesuatu yang mengada-ada. Padahal, dampak dari gerakan Zionis ini sangatlah merugikan kaum Muslimin bahkan umat manusia. Siapa bilang tidak ada gerakan Zionis-Yahudi di sini. Ada dong, sebab akarnya terlalu kuat di Indonesia. Mereka masuk sejak zaman Hindia Belanda, ujar pria yang puluhan tahun meneliti dan mengkaji gerakan Zionis-Yahudi itu. Benarkah akar Zionis-Yahudi begitu kuat di Indonesia? Apa saja indikasi dan buktinya? Memang, tak mudah melacak jejak gerakan berbahaya ini di Indonesia. Apalagi selama ini, Zionis-Yahudi, memang gerakan tertutup. Aktivitas mereka berkedok kegiatan sosial atau kemanusiaan. Namun sasaran dan tujuannya sangat jelas: Merusak kaum lain. Ibarat orang yang sedang buang angin dengan pelan: tercium baunya, tapi tak nampak wujudnya. Tidak mudah mengendus dan mendeteksi mereka. Namun dengan membuka-buka catatan sejarah, kabut dan misteri seputar jaringan Zionis-Yahudi di Indonesia akan terbuka lebar. Gedung dan bangunan ternyata tak hanya memiliki estetika, namun juga menyimpan sejarah peradaban, tak terkecuali gerakan Zionis-Yahudi di Indonesia. Dari sejumlah dokumen sejarah, tidak sedikit gedung-gedung yang berdiri dan beroperasi saat ini yang ternyata dulunya pernah menjadi pusat pengendali gerakan Zionis-Yahudi di Indonesia. Satu di antaranya adalah gedung induk yang saat ini dipakai pemerintah untuk kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam buku Menteng Kota Taman Pertama di Indonesia karangan Adolf Hueken, SJ, disebutkan, awalnya gedung yang kini berperan penting merencanakan pembangunan Indonesia itu adalah bekas loge-gebouw, tempat pertemuan para vrijmetselaar. Loge-gebouw atau rumah arloji sendiri adalah sebuah sinagog, tempat peribadatan kaum Yahudi. Dulu, kaum Yahudi memakainya untuk tempat sembahyang atau ngeningkan cipta kepada Tuhan. Karena tempat itu sering dipergunakan untuk memanggil-manggil roh halus, maka masyarakat Indonesia sering menyebut loge sebagai rumah setan. Sementara Vrijmetselarij adalah organisasi bentukan Zionis-Yahudi di Indonesia (Dulu Hindia Belanda). Ridwan Saidi dalam bukunya Fakta dan Data Yahudi di Indonesia menuliskan bahwa pimpinan Vrjmetselarij di Hindia Belanda sekaligus adalah ketua loge. Vrijmetselarij bukanlah organisasi yang berdiri sendiri. Ia merupakan bentukan dari organisasi Freemasonry, sebuah gerakan Zionis-Yahudi internasional yang berkedudukan di London, Inggris. Pada tahun 1717, para emigran Yahudi yang terlempar ke London, Inggris, mendirikan sebuah gerakan Zionis yang diberi nama Freemasonry. Organisasi inilah yang kini mengendalikan gerakan Zionis-Yahudi di seluruh dunia. Dalam kenyataannya, gerakan rahasia Zionis-Yahudi ini selalu bekerja menghancurkan kesejahteraan manusia, merusak kehidupan politik, ekonomi dan sosial negara-negara yang di tempatinya. Mereka ingin menjadi kaum yang menguasai dunia dengan cara merusak bangsa lain, khususnya kaum Muslimin. Mereka sangat berpegang pada cita-cita. Tujuan akhir dari gerakan rahasia Zionis-Yahudi ini, salah satunya, adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjidil Aqsha, daerah Al-Quds yang sekarang dijajah Israel. Target lainnya, mendirikan sebuah pemerintahan Zionis internasional di Palestina, seperti terekam dari hasil pertemuan para rabbi Yahudi di Basel. Seperti disinggung di atas, gedung Bappenas memiliki sejarah kuat dengan gerakan Zionis-Yahudi. Tentu, bukan suatu kebetulan, jika lembaga donor dunia seperti International Monetary Fund (IMF) yang dikuasai orang-orang Yahudi sangat berkepentingan dan menginginkan kebijakan yang merencanakan pembangunan di Indonesia selaras dengan program mereka. Satu per satu bukti kuatnya jejak Zionis-Yahudi di Indonesia bermunculan. Jejak mereka juga nampak di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat dengan berbagai gedung pencakar langitnya.
[wanita-muslimah] Freedom of Expression and Islam*
By Dr. S. Parvez Manzoor** Mar. 20, 2006 Perhaps the best point of entry in this highly seminal field is Mohammad Hashim Kamali's original contribution to the debate over 'Freedom of Expression in Islam' that is truly a labor of love and a work of devotion and piety. (Freedom of Expression in Islam. By Mohammad Hashim Kamali. The Islamic Text Society, Cambridge, 1994. Pp 349. ISBN 0-946-62160-8.)***It is uncompromisingly 'Islamic' in temperament, approach and method, a normative study in the 'traditional' mould that consciously strives to remain within the indigenous paradigm of fiqh. And yet, it is also quite radical and original in that it treats a thoroughly 'modern' theme and by so doing, willy-nilly, gets involved in ideological polemics with modernity. As a pioneering effort, it is both daring and imaginative, sober and scholarly and has won the 'Isma´il al-Faruqi Award for Academic Excellence'. Fulfilling a genuine need and initiating an authentic discourse, its merits have been duly recognized by the scholarly community. However, in its dialogue with modernity, in its perception and response to the polemics of secular modernism, it is far from satisfactory. In reflecting over the problem of 'freedom of expression in Islam', the author may not have envisaged and planned entering into polemics with modernity but such is its sway over the moral and intellectual clime today that no contemporary discourse may claim authenticity if it ignores the modernist context of our world. Least justifiable is this negligence in a study that deals with a theme, freedom of expression, which is the gift, as it were, of modernist consciousness. In dealing with an uncompromisingly modern subject, there's no escaping its polemics and criticism of 'traditional' worldviews. True enough, Kamali is not totally insensitive to the modernist context and subtext of his work and his diffidence and humility at the treading of this virgin territory are quite genuine and touching. Nevertheless, it is my conviction that a sharper intellectual vision of modernity and a more vigorous encounter with its polemics would have enhanced the already considerable worth of this work. The few following remarks, it is hoped, would put the polemical subtext of 'freedom of expression' in sharper focus. Modernity espouses a metaphysics of immanentism within which the state, or existential body-politic, assumes certain attributes that theistic religions ascribe to the Transcendent God. And yet, paradoxically, though secular modernity (ostensibly) passes no judgment on the question of God's existence, it insists that religious and transcendent tenets be banished from politics, from the governance of the state. Or, differently expressed, questions of God's existence or non-existence, and other similar 'metaphysical' issues, it claims, belong to individual conscience with respect to which the state and its legal order must remain neutral. But, the state also insists that there are other issues, not pertaining to conscience, where it is the highest, sovereign, authority and that these constitute the crux of politics and statecraft. The individual is free with respect to religious and metaphysical 'beliefs', but not with respect to civil matters such as taxation, property, matrimony etc. Here the state has the right to use force to secure compliance. State laws are thus not laws of conscience but those of coercion. Freedom of expression is the outward, public, side of the inward, individual, freedom of conscience. However, despite its neutrality with regard to questions of conscience, the state does get involved in the issue of their 'expression', their manifestation in the common, public, space. It is this very neutrality that stipulates, it is argued, that all individual consciences have the right to free expression in the public sphere and that guaranteeing that right is a state obligation. The state is concerned, however, only with the legal aspect of public expression and not with the moral content of private conscience. Freedom of expression, in short, pertains not to truth but to the logistics of its 'self-disclosure': it is not an individual issue but an 'affair of the state'. Any discussion of 'freedom of expression', it ought to be underlined, is contingent upon the dialectics of individual and state, conscience and society, public and private, religion and politics that are all peculiar to secular modernity. (However, not only is the definition of what constitutes a private act of conscience, in contradistinction to a public act of politics, always historically conditioned and dependent upon the prevailing societal consensus, even the distinction itself, namely between private conscience and public politics, is a contested claim of secular modernity and not a given fact of human existence.) Without taking full cognizance of these dialectics, or rejecting these dichotomies on normative grounds, in other words, there cannot be any
[wanita-muslimah] Conf. Addresses Muslim-Christian Violence in Nigeria
A man walks by a church that was burned during the violent protests. By Khedr Abdel Baki, IOL Correspondent LAGOS, March 26, 2006 – Nigerian Muslim leaders will organize in April an international conference on positive religiosity to tackle recent communal tensions in the African country and address challenges in states where Muslims are a minority. The conference is primarily aimed at easing soaring tensions between Muslims and Christians in the predominantly Christian East, Mostafa Wakama, Secretary General of the Dialogue Forum of Muslims in East/West Nigeria which organizes the event, told IslamOnline.net on Sunday, March 26. The conference, to be hosted by the eastern city of Port Harcourt, will be attended by a host of Muslim leaders, prominent politicians, state governors and intellectuals. It comes after bloody tit-for-tat attacks between Nigerian Muslims and Christians triggered by the Danish cartoons that lampooned Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him). At least 80 people, mainly Muslims, were killed by Christian mobs in the southeastern Nigerian city of Onitsha on February 23 days after Muslims killed some 15 Christians, set fire to churches, shops, houses and cars in the northern state of Borno. Nigerian Muslim leaders have strongly condemned the attacks on churches and local Christians. Pragmatic The conference will explore pragmatic solutions to head off a future Muslim-Christian standoff. Communal challenges have become the main obstacle to Muslim-Christian co-existence, said Wakama. It is time to streamline Muslim-Christian relationship in this country and reconsider the concept of positive religiosity. He said religion is a sensitive issue in Nigerian society, which necessitates initiatives to bridge the gap between Muslims and Christians. A recent census shows that Muslims make up 55 percent of the country's 133 million, Christians 40 percent and five percent atheists. However, other estimates indicated that Muslims make up some 65 percent of the country. Twelve of Nigeria's 36 states have gradually applied the provisions of Shari`ah since the return of democracy to the country in 1999. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] 44- Smoke (Ad-Dukhán)
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. Há Mím. 2.. By the Book that makes things clear;- 3.. We sent it down during a blessed night: for We (ever) wish to warn (against Evil). 4.. In that (night) is made distinct every affair of wisdom, 5.. By command, from Us. For We (ever) send (revelations), 6.. As Mercy from thy Lord: for He hears and knows (all things); 7.. The Lord of the heavens and the earth and all between them, if ye (but) have an assured faith. 8.. There is no god but He: It is He Who gives life and gives death,- The Lord and Cherisher to you and your earliest ancestors. 9.. Yet they play about in doubt. 10.. Then watch thou for the Day that the sky will bring forth a kind of smoke (or mist) plainly visible, 11.. Enveloping the people: this will be a Chastisement Grievous. 12.. (They will say:) Our Lord! remove the Chastisement from us, for we do really believe! 13.. How should they have the Reminder, seeing that a Messenger explaining things clearly has (already) come to them,- 14.. Yet they turn away from him and say: Tutored (by others), a man possessed! 15.. We shall indeed remove the Chastisement for a while, (but) truly ye will revert (to your ways). 16.. The Day We shall seize you with a mighty onslaught: We will indeed (then) exact Retribution! 17.. We did, before them, try the people of Pharaoh: there came to them a messenger most honorable, 18.. Saying: Restore to me the Servants of Allah. I am to you a messenger worthy of all trust; 19.. And be not arrogant as against Allah: for I come to you with authority manifest. 20.. For me, I have sought safety with my Lord and your Lord, against your injuring me. 21.. If ye believe me not, at least keep yourselves away from me. 22.. (But they were aggressive:) then he cried to his Lord: These are indeed a people given to sin. 23.. (The reply came:) March forth with My Servants by night: for ye are sure to be pursued. 24.. And leave the sea as a furrow (divided): for they are a host (destined) to be drowned. 25.. How many were the gardens and springs they left behind, 26.. And corn-fields and noble buildings, 27.. And pleasant things, wherein they had taken such delight! 28.. Thus (was their end)! And We made other people inherit (those things)! 29.. And neither heaven nor earth shed a tear over them: nor were they given a respite (again). 30.. We did deliver aforetime the Children of Israel from humiliating Punishment, 31.. Inflicted by Pharaoh, for he was arrogant (even) among inordinate transgressors. 32.. And We chose them aforetime above the nations, knowingly, 33.. And granted them Signs in which there was a manifest trial 34.. As to these (Quraish), they say forsooth: 35.. There is nothing beyond our first death, and we shall not be raised again. 36.. Then bring (back) our forefathers, if what ye say is true! 37.. What! Are they better than the people of Tubba and those who were before them? We destroyed them because they were guilty of sin. 38.. We created not the heavens, the earth, and all between them, merely in (idle) sport: 39.. We created them not except for just ends: but most of them do not know. 40.. Verily the Day of sorting out is the time appointed for all of them,- 41.. The Day when no protector can avail his client in aught, and no help can they receive, 42.. Except such as receive Allah's Mercy: for He is Exalted in Might, Most Merciful. 43.. Verily the tree of Zaqqüm 44.. Will be the food of the Sinful,- 45.. Like molten brass; it will boil in their insides. 46.. Like the boiling of scalding water. 47.. (A voice will cry): Seize ye him and drag him into the midst of the Blazing Fire! 48.. Then pour over his head the Chastisement of Boiling Water, 49.. Taste thou (this)! Truly wast thou mighty, full of honor! 50.. Truly this is what ye used to doubt! 51.. As to the Righteous (they will be) in a position of Security, 52.. Among Gardens and Springs; 53.. Dressed in fine silk and in rich brocade, they will face each other; 54.. So; and We shall wed them to maidens with beautiful, big, and lustrous eyes. 55.. There can they call for every kind of fruit in peace and security; 56.. Nor will they there taste death, except the first death; and He will preserve them from the Chastisement of the Blazing Fire,- 57.. As a Bounty from thy Lord! That will be the supreme achievement! 58.. Verily, We have made this (Qurán) easy, in thy tongue, in order that they may give heed. 59.. So wait thou and watch; for they (too) are waiting. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
[wanita-muslimah] Muslims in Post-Apartheid South Africa : A Model of Integration?
By Goolam Vahed** Associate Professor of History Mar. 23, 2006 University of KwaZulu-Natal Associate Professor Goolam Vahed provides us with perspectives on the integration experience of South African Muslims and the diversity that characterizes the Muslim community. Introduction Islam is a minority religion in South Africa. Numbering around one million, Muslims make up less than 2 per cent of the population of 45 million. Around 90 percent of Muslims are termed Indian and Malay Muslims. The former are descendents of indentured and trader immigrants who arrived from the Indian sub-continent from 1860; the latter's ancestors were slaves imported from South and Southeast Asia from the 17th century. Around 10 percent of Muslims are termed African, that is, individuals indigenous to Africa. These terms are, of course, problematic because people cannot be boxed into biologically differentiated race groups to which we can attribute specific features. However, in post-apartheid South Africa, the census divides citizens into four racial categories: White, Colored, Asian, and Black African. Malays are part of the Colored group. These categories have been widely internalized by most South Africans, are employed in everyday life, and are therefore real social phenomena. Statistics do not reflect the qualitative experience of being Muslim. Muslims are largely urbanized and live in racially segregated suburbs and townships. The Adhan (call to prayer) is audible to most Muslims, who have Muslim neighbors, and madrasahs are in close proximity. Concentration has produced a sense of population density that the census does not capture. The fact that practicing Muslims turn towards Makkah in prayer does not mean that they constitute a monolithic fabric. On the contrary, they are deeply divided by race, class, ethnicity, language, politics, education, and beliefs. Generally, average per capita income is highest among Indian Muslims, followed by Malays and then Africans. This reflects higher levels of education and lower levels of unemployment. Language is another marker of differentiation. Over 90 percent of Indian Muslims regard English as their first language. Among Colored Muslims the divide is roughly equal between English and Afrikaans. However, among Black Africans, indigenous languages like isiZulu, isiXhosa, Sepedi, Setswana, and SiSwati are represented. For much of the 20th century, Muslims were oppressed by the policies of segregation and apartheid of successive White governments. Institutionalized racism, job reservation, the migratory labor system, separate amenities, and racially-biased social and welfare services resulted in deep inequalities that manifested themselves in racial terms. This had mixed consequences for Indians and Malays. Residential clustering in racially based Group Areas allowed Muslims to build mosques and madrasahs and to practice Islam in a value-friendly environment. Access to education led to higher levels of literacy as many more Indian and Malay children completed school and graduated from the Universities of Western Cape (Coloreds) and University of Durban-Westville (Indians). Mass education led to economic mobility and was also critical in reshaping conceptions of self and religion. As more Muslims had direct access to the printed word, there was a shift from Islam being taken-for-granted to being explained and understood. Younger, educated Muslims challenged traditional conceptions of Islam at the same time that more conservative interpretations of Islam became institutionalized. The Rainbow Nation Apartheid ended with the release of Nelson Mandela in February 1990, the unbanning of political organizations, multi-party negotiations and, ultimately, South Africa's first democratically elected government on April 27, 1994. The new nonracial democracy did not support an Islamic worldview; on the contrary, the African National Congress (ANC) government legalized abortion, prostitution, pornography, and so on. Together with the government's affirmative action policy and African Renaissance agenda, and the impact of globalization, these dramatic social, political, and economic changes have triggered significant behavioral changes among large numbers of Muslims. The Western Cape witnessed an assertion of Malayness. This must be viewed in the context of the rainbow nation concept put forward by Nelson Mandela, which encouraged people to seek their own identities. Some Muslims condemned this reinvention of a Southeast Asian identity. Academic Shamil Jeppie felt that if representatives of the new-found ethnicity, with its wealthy connections, contribute to the type of isolation, insularity and belligerent communalism rampant elsewhere in the world, they ought to be scorned and rejected by South Africa and its Muslim population. The Cape was also the site of political radicalism in the name of Islam when community leaders formed People Against Gangsterism and Drugs (Pagad) in May
[wanita-muslimah] 45- Bowing the Knee (Al-Játhiya)
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. Há Mím. 2.. The revelation of the Book is from Allah the Exalted in Power, Full of Wisdom. 3.. Verily in the heavens and the earth, are Signs for those who believe. 4.. And in the creation of yourselves and the fact that animals are scattered (through the earth), are Signs for those of assured Faith. 5.. And in the alternation of Night and Day, and the fact that Allah sends down Sustenance from the sky, and revives therewith the earth after its death, and in the change of the winds,- are Signs for those that are wise. 6.. Such are the Signs of Allah, which We rehearse to thee in Truth; then in what exposition will they believe after Allah and His Signs? 7.. Woe to each sinful imposter: 8.. He hears the Signs of Allah rehearsed to him, yet is obstinate and lofty, as if he had not heard them: then announce to him a Chastisement Grievous! 9.. And when he learns something of Our Signs, he takes them in jest: for such there will be a humiliating Chastisement. 10.. In front of them is Hell: and of no profit to them is anything they may have earned, nor any protectors they may have taken to themselves besides Allah: for them is a tremendous Chastisements. 11.. This is (true) Guidance and for those who reject the Signs of their Lord, is a grievous Chastisement of abomination. 12.. It is Allah Who has subjected the sea to you, that ships may sail through it by His command, that ye may seek of His Bounty, and that ye may be grateful. 13.. And He has subjected to you, as from Him, all that is in the heavens and on earth: behold, in that are Signs indeed for those who reflect. 14.. Tell those who believe, to forgive those who do not hope for the Days of Allah: it is for Him to recompense (for good or ill) each People according to what they have earned. 15.. If any one does a righteous deed, it is to his own benefit; if he does evil, it works against (his own soul). In the end will ye (all) be brought back to your Lord. 16.. We did aforetime grant to the Children of Israel the Book the Power of Command, and Prophethood; We gave them, for Sustenance, things good and pure; and We favored them above the nations. 17.. And We granted them Clear Signs in affairs (of Religion): it was only after knowledge had been granted to them that they fell into schisms, through insolent envy among themselves. Verily thy Lord will judge between them on the Day of Judgment as to those matters in which they set up differences. 18.. Then We put thee on the (right) Way of Religion: so follow thou that (Way), and follow not the desires of those who know not. 19.. They will be of no use to thee in the sight of Allah: it is only Wrong-doers (that stand as) protectors, one to another: but Allah is the Protector of the Righteous. 20.. These are clear evidences to men and a Guidance and Mercy to those of assured Faith. 21.. What! Do those who do evil deeds think that We shall hold them equal with those who believe and do righteous deeds,- that equal will be their life and their death? Ill is the judgment that they make. 22.. Allah created the heavens and the earth for just ends, and in order that each soul may find the recompense of what it has earned, and none of them shall be wronged. 23.. Then seest thou such a one as takes as his god his own vain desire? Allah has, knowing (him as such), left him astray, and sealed his hearing and his heart (and understanding), and put a cover on his sight. Who, then, will guide him after Allah (has withdrawn Guidance)? Will ye not then receive admonition? 24.. And they say: What is there but our life in this world? We shall die and we live, and nothing but time can destroy us. But of that they have no knowledge: they merely conjecture: 25.. And when Our Clear Signs are rehearsed to them, their argument is nothing but this: they say, Bring (back) our forefathers, if what ye say is true! 26.. Say: It is Allah Who gives you life, then gives you death; then He will gather you together for the Day of Judgment about which there is no doubt: but most men do not know. 27.. To Allah belongs the dominion of the heavens and the earth, and the Day that the Hour of Judgment is established,- that Day will the followers of Falsehood perish! 28.. And thou wilt see every nation bowing the knee: every nation will be called to its Record: This Day shall ye be recompensed for all that ye did! 29.. This Our Record speaks about you with truth: For We were wont to put on record all that ye did. 30.. Then, as to those who believed and did righteous deeds, their Lord will admit them to His Mercy that will be the manifest triumph. 31.. But as to those who rejected Allah, (to them will be said): Were not Our Signs rehearsed to you? But ye were arrogant, and were a people given to sin! 32.. And when it was
[wanita-muslimah] 46- Winding Sand-tracts (Al-Ahqáf)
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. Há Mím. 2.. The revelation of the Book is from Allah the Exalted in Power, Full of Wisdom. 3.. We created not the heavens and the earth and all between them but for just ends, and for a term appointed: but those who reject Faith turn away from that whereof they are warned. 4.. Say: Do ye see what it is ye invoke besides Allah? Show me what it is they have created on earth, or have they a share in the heavens? Bring me a Book (revealed) before this, or any remnant of knowledge (ye may have), if ye are telling the truth! 5.. And who is more astray than one who invokes, besides Allah, such as will not answer him to the Day of Judgment, and who (in fact) are unconscious of their call (to them)? 6.. And when mankind are gathered together (at the Resurrection), they will be hostile to them and deny that (men) had worshipped them! 7.. When Our Clear Signs are rehearsed to them, the Unbelievers say, of the Truth when it comes to them: This is evident sorcery! 8.. Or do they say, He has forged it? Say: Had I forged it, then ye have no power to help me against Allah. He knows best of that whereof ye talk (so glibly)! Enough is He for a witness between me and you! And he is Oft-Forgiving, Most Merciful. 9.. Say: I am not an innovation among the messengers, nor do I know what will be done with me or with you. I follow but that which is revealed to me by inspiration; I am but a Warner open and clear. 10.. Say: See ye? If (this teaching) be from Allah, and ye reject it, and a witness from among the Children of Israel testifies to its similarity (with earlier scripture), and has believed while ye are arrogant, (how unjust ye are!) truly, Allah guides not a people unjust. 11.. The Unbelievers say of those who believe: If (this Message) were a good thing, (such men) would not have gone to it first, before us! And seeing that they guide not themselves thereby, they will say, This is an old falsehood! 12.. And before this, was the Book of Moses as a guide and a mercy: and this Book confirms (it) in the Arabic tongue; to admonish the unjust, and as Glad Tidings to those who do right. 13.. Verily those who say, Our Lord is Allah, and remain firm (on that Path),- on them shall be no fear, nor shall they grieve. 14.. Such shall be Companions of the Gardens, dwelling therein (for aye): a recompense for their (good) deeds. 15.. We have enjoined on man kindness to his parents: in pain did his mother bear him, and in pain did she give him birth. The carrying of the (child) to his weaning is (a period of) thirty months. At length, when he reaches the age of full strength and attains forty years, he says, O my Lord! Grant me that I may be grateful for Thy favor which Thou has bestowed upon me, and upon both my parents, and that I may work righteousness such as Thou mayest approve; and be gracious to me in my issue. Truly have I turned to Thee and truly do I submit (to Thee) in Islám. 16.. Such are they from whom We shall accept the best of their deeds and pass by their ill deeds: (they shall be) among the Companions of the Garden: a promise of truth, which was made to them (in this life). 17.. But (there is one) who says to his parents, Fie on you! Do ye hold out the promise to me that I shall be raised up, even though generations have passed before me (without rising again)? And they two seek Allah's aid, (and rebuke the son): Woe to thee! Have faith! For the promise of Allah is true. But he says, This is nothing but tales of the ancients! 18.. Such are they against whom proved true sentence among the previous generations of Jinns and men, that have passed away; for they will be (utterly) lost. 19.. And to all are (assigned) degrees according to the deeds which they (have done), and in order that (Allah) may recompense their deeds, and no injustice be done to them. 20.. And on the Day that the Unbelievers will be placed before the Fire, (It will be said to them): Ye received your good things in the life of the world, and ye took your pleasure out of them: but today shall ye be recompensed with a Chastisement of humiliation: for that ye were arrogant on earth without just cause, and that ye (ever) transgressed. 21.. Mention (Hüd) one of Àd's (own) brethren: behold, he warned his people beside the winding Sand-tracts: but there have been warners before him and after him: Worship ye none other than Allah: truly I fear for you the Chastisement of a Mighty Day. 22.. They said: Hast thou come in order to turn us aside from our gods? Then bring upon us the (calamity) with which thou dost threaten us, if thou art telling the truth! 23.. He said: The Knowledge (of when it will come) is only with Allah: I proclaim to you the mission on which I have been sent: but I see that ye are a people in ignorance!.. 24.. Then, when they saw a cloud
[wanita-muslimah] 47- Muhammad
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. Those who reject Allah and hinder (men) from the Path of Allah,- their deeds will Allah bring to naught. 2.. But those who believe and work deeds of righteousness, and believe in the (Revelation) sent down to Muhammad - for it is the Truth from their Lord,- He will remove from them their ills and improve their condition. 3.. This because those who reject Allah follow falsehood, while those who believe follow the Truth from their Lord: thus does Allah set forth for men their lessons by similitudes. 4.. Therefore, when ye meet the Unbelievers (in fight), smite at their necks; at length, when ye have thoroughly subdued them, bind (the captives) firmly: thereafter (is the time for) either generosity or ransom: until the war lays down its burdens. Thus (are ye commanded): but if it had been Allah's Will, He could certainly have exacted retribution from them (Himself); but (He lets you fight) in order to test you, some with others. But those who are slain in the Way of Allah,- He will never let their deeds be lost. 5.. Soon will He guide them and improve their condition, 6.. And admit them to the Garden which He has made known to them. 7.. O ye who believe! If ye will help (the cause of) Allah, He will aid you, and plant your feet firmly. 8.. But those who reject (Allah),- for them is destruction, and (Allah) will render their deeds to naught. 9.. That is because they hate the Revelation of Allah; so He has made their deeds fruitless. 10.. Do they not travel through the earth, and see what was the End of those before them (who did evil)? Allah brought utter destruction on them, and similar (fates await) those who reject Allah. 11.. That is because Allah is the Protector of those who believe, but those who reject Allah have no protector. 12.. Verily Allah will admit those who believe and do righteous deeds, to Gardens beneath which rivers flow; while those who reject Allah will enjoy (this world) and eat as cattle eat; and the Fire will be their abode. 13.. And how many cities, with more power than thy city which has driven thee out, have We destroyed (for their sins)? And there was none to aid them. 14.. Is then one who is on a clear (Path) from his Lord, no better than one to whom the evil of his conduct seems pleasing, and such as follow their own lusts? 15.. (Here is) the description of the Garden which the righteous are promised: in it are rivers of water unstaling; rivers of milk of which the taste never changes; rivers of wine, a joy to those who drink; and rivers of honey pure and clear. In it there are for them all kinds of fruits; and Forgiveness from their Lord. (Can those in such Bliss) be compared to such as shall dwell for ever in the Fire, and be given, to drink, boiling water, so that it cuts up their bowels (to pieces)? 16.. And among them are men who listen to thee, till when they go out from thee, they say to those who have received Knowledge, What is it he said just then? Such are men whose hearts Allah has sealed, and who follow their own lusts. 17.. But to those who receive Guidance, He increases their Guidance, and bestows on them their Piety and Restraint (from evil). 18.. Do they then only wait for the Hour,- that it should come on them of a sudden? But already have come some tokens thereof, and when it comes to them, how can they have their reminder? 19.. Know, therefore, that there is no god but Allah, and ask forgiveness for thy fault, and for the men and women who believe: for Allah knows how ye move about and how ye dwell in your homes. 20.. Those who believe say, Why is not a Sürah sent down (for us)? But when a Sürah of decisive meaning is revealed, and fighting is mentioned therein, thou wilt see those in whose hearts is a disease looking at thee with a look of one in swoon at the approach of death. But more fitting for them- 21.. Were it to obey and say what is just, and when a matter is resolved on, it were best for them if they were true to Allah. 22.. Then, is it to be expected of you, if ye were put in authority, that ye will do mischief in the land, and break your ties of kith and kin? 23.. Such are the men whom Allah has cursed for He has made them deaf and blinded their sight. 24.. Do they not then earnestly seek to understand the Qurán, or is it that there are Locks upon their hearts? 25.. Those who turn back as apostates after Guidance was clearly shown to them,- the Satan has instigated them and buoyed them up with false hopes. 26.. This, because they said to those who hate what Allah has revealed, We will obey you in part of (this) matter; but Allah knows their (inner) secrets. 27.. But how (will it be) when the angels take their souls at death, and smite their faces and their backs? 28.. This because they followed that which displeased Allah, and they hated
[wanita-muslimah] 500,000 protest immigrant legislation
By: James Sterngold, Chronicle Staff Writer (San Franrisco Chrocile) Los Angeles -- In a mobilization that far exceeded the expectations of organizers, hundreds of thousands of people rallied in downtown Los Angeles on Saturday to protest legislation in Congress that would tighten enforcement against undocumented immigrants and erect more walls along the southern border. The Los Angeles Police Department said an estimated 500,000 people joined the peaceful demonstration, which culminated at City Hall just before noon. Organizers said they believe more than 1 million participated, showing the measure of opposition to legislation that would toughen criminal laws against illegal immigrants and the people who employ them. We expected to organize our people as a group and march together, but by the time I got there ... it was already impossible to find everybody and pull our people together, said Nativo Lopez, the national president of the Mexican American Political Association. It was just spontaneous. It was wonderful. This tells you how much support we have. The throng stretched for more than seven blocks, and at City Hall there were speeches from Lopez, Mayor Antonio Villaraigosa, several members of Congress and state legislators. I believe there were 2 million people here today, and they sent a very clear message, said state Sen. Gilbert Cedillo, D-Los Angeles. Immigrants want to work legally, drive legally, study legally. This legislation would criminalize a major part of our population. This rally was an historic moment. Police in Denver, meanwhile, said more than 50,000 people gathered there Saturday to oppose the legislation. The proposal that inspired the protests already has passed in the House of Representatives and is expected to be debated by the Senate this week. It includes strict measures that would make it a felony for immigrants to be in the United States without proper documentation, and it imposes criminal penalties on those who employ illegal immigrants. It would also finance the construction of tall fences along roughly one-third of the U.S.-Mexican border to try to stop illegal crossings. My mom came from Mexico, she had to cross the river, and thank God she did, said march participant David Gonzalez, 22, who held a sign reading, I'm in my homeland. In the Bay Area, opponents of the legislation have been holding nightly candlelight vigils and about 20 have been participating in a hunger strike at the Federal Building in downtown San Francisco. About 400 people joined the hunger strikers at a rally Saturday to support reform that would allow legalization for undocumented immigrants. On Monday, organizers expect 1,000 people to protest the legislation in a march from the Federal Building at 11 a.m. down Golden Gate Avenue and Market Street to Sen. Dianne Feinstein's office at 1 Post Street. In his weekly radio address on Saturday, President Bush tried to strike a balance urging tougher border enforcement while offering opportunities for immigrants who want to come to the United States and work temporarily. The president has said he wants new laws creating a guest worker program that would allow immigrants legal status for a period of years, then require them to return to their home countries. America is a nation of immigrants, and we're also a nation of laws, Bush said. As we debate the immigration issue, we must remember there are hardworking individuals, doing jobs that Americans will not do, who are contributing to the economic vitality of our country. The enormous rally in Los Angeles, home to one of the nation's largest Latino populations, followed a number of smaller protest marches around the country. On Friday an estimated 20,000 marched in Phoenix in opposition to a bill sponsored by Sen. Jon Kyl, R-Ariz., that would increase enforcement along the U.S.-Mexico border, while opening a guest worker system that would send the workers home after five years. There were also protests in Georgia against a state law that would deny government services to illegal immigrants. More rallies are planned in other cities in the coming weeks, leading up to what is billed as a National Day of Action on April 10, a mass protest being organized by labor, immigration, civil rights and religious groups. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam
[wanita-muslimah] 500,000 protest immigrant legislation
By: James Sterngold, Chronicle Staff Writer (San Franrisco Chrocile) Los Angeles -- In a mobilization that far exceeded the expectations of organizers, hundreds of thousands of people rallied in downtown Los Angeles on Saturday to protest legislation in Congress that would tighten enforcement against undocumented immigrants and erect more walls along the southern border. The Los Angeles Police Department said an estimated 500,000 people joined the peaceful demonstration, which culminated at City Hall just before noon. Organizers said they believe more than 1 million participated, showing the measure of opposition to legislation that would toughen criminal laws against illegal immigrants and the people who employ them. We expected to organize our people as a group and march together, but by the time I got there ... it was already impossible to find everybody and pull our people together, said Nativo Lopez, the national president of the Mexican American Political Association. It was just spontaneous. It was wonderful. This tells you how much support we have. The throng stretched for more than seven blocks, and at City Hall there were speeches from Lopez, Mayor Antonio Villaraigosa, several members of Congress and state legislators. I believe there were 2 million people here today, and they sent a very clear message, said state Sen. Gilbert Cedillo, D-Los Angeles. Immigrants want to work legally, drive legally, study legally. This legislation would criminalize a major part of our population. This rally was an historic moment. Police in Denver, meanwhile, said more than 50,000 people gathered there Saturday to oppose the legislation. The proposal that inspired the protests already has passed in the House of Representatives and is expected to be debated by the Senate this week. It includes strict measures that would make it a felony for immigrants to be in the United States without proper documentation, and it imposes criminal penalties on those who employ illegal immigrants. It would also finance the construction of tall fences along roughly one-third of the U.S.-Mexican border to try to stop illegal crossings. My mom came from Mexico, she had to cross the river, and thank God she did, said march participant David Gonzalez, 22, who held a sign reading, I'm in my homeland. In the Bay Area, opponents of the legislation have been holding nightly candlelight vigils and about 20 have been participating in a hunger strike at the Federal Building in downtown San Francisco. About 400 people joined the hunger strikers at a rally Saturday to support reform that would allow legalization for undocumented immigrants. On Monday, organizers expect 1,000 people to protest the legislation in a march from the Federal Building at 11 a.m. down Golden Gate Avenue and Market Street to Sen. Dianne Feinstein's office at 1 Post Street. In his weekly radio address on Saturday, President Bush tried to strike a balance urging tougher border enforcement while offering opportunities for immigrants who want to come to the United States and work temporarily. The president has said he wants new laws creating a guest worker program that would allow immigrants legal status for a period of years, then require them to return to their home countries. America is a nation of immigrants, and we're also a nation of laws, Bush said. As we debate the immigration issue, we must remember there are hardworking individuals, doing jobs that Americans will not do, who are contributing to the economic vitality of our country. The enormous rally in Los Angeles, home to one of the nation's largest Latino populations, followed a number of smaller protest marches around the country. On Friday an estimated 20,000 marched in Phoenix in opposition to a bill sponsored by Sen. Jon Kyl, R-Ariz., that would increase enforcement along the U.S.-Mexico border, while opening a guest worker system that would send the workers home after five years. There were also protests in Georgia against a state law that would deny government services to illegal immigrants. More rallies are planned in other cities in the coming weeks, leading up to what is billed as a National Day of Action on April 10, a mass protest being organized by labor, immigration, civil rights and religious groups. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of
[wanita-muslimah] 48- Victory (Al-Fath)
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. Verily We have granted thee a manifest Victory: 2.. That Allah may forgive thee thy faults of the past and those to follow; fulfill His favor to thee; and guide thee on the Straight Way; 3.. And that Allah may help thee with powerful help. 4.. It is He Who sent down tranquillity into the hearts of the Believers, that they may add faith to their faith;- for to Allah belong the Forces of the heavens and the earth; and Allah is Full of Knowledge and Wisdom;- 5.. That He may admit the men and women who believe, to Gardens beneath which rivers flow, to dwell therein for aye, and remove their sins from them;- and that is, in the sight of Allah, the grand triumph,- 6.. And that He may punish the Hypocrites, men and women, and the Polytheists men and women, who think an evil though of Allah. On them is a round of Evil: the Wrath of Allah is on them: He has cursed them and got Hell ready for them: and evil is it for a destination. 7.. For to Allah belong the Forces of the heavens and the earth; and Allah is Exalted in Power, Full of Wisdom. 8.. We have truly sent thee as a witness, as a bringer of Glad Tidings, and as a Warner: 9.. In order that ye (O men) may believe in Allah and His Messenger, that ye may assist and honor Him, and celebrate His praise morning and evening. 10.. Verily those who plight their fealty to thee plight their fealty in truth to Allah; the Hand of Allah is over their hands: then any one who violates his oath, does so to the harm of his own soul, and any one who fulfills what he has covenanted with Allah,- Allah will soon grant him a great Reward. 11.. The desert Arabs who lagged behind will say to thee: We were engaged in (looking after) our flocks and herds, and our families: do thou then ask forgiveness for us. They say with their tongues what is not in their hearts. Say: Who then has any power at all (to intervene) on your behalf with Allah, if His Will is to give you some loss or to give you some profit? But Allah is well acquainted with all that ye do. 12.. Nay, ye thought that the Messenger and the Believers would never return to their families; this seemed pleasing in your hearts, and ye conceived an evil thought, for ye are a people doomed to perish. 13.. And if any believe not in Allah and His Messenger, We have prepared, for those who reject Allah, a Blazing Fire! 14.. To Allah belongs the dominion of the heavens and the earth: He forgives whom He wills, and He punishes whom He wills: but Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful. 15.. Those who lagged behind (will say), when ye set forth to acquire booty (in war): Permit us to follow you. They wish to change Allah's word: say: Not thus will ye follow us: Allah has already declared (this) beforehand: then they will say, But ye are jealous of us. Nay, but little do they understand (such things). 16.. Say to the desert Arabs who lagged behind: Ye shall be summoned (to fight) against a people given to vehement war: then shall ye fight, or they shall submit. Then if ye show obedience, Allah will grant you a goodly reward, but if ye turn back as ye did before, He will punish you with a grievous Chastisement. 17.. No blame is there on the blind, nor is there blame on the lame, nor on one ill (if he joins not the war): but he that obeys Allah and his Messenger,- (Allah) will admit him to Gardens beneath which rivers flow; and he who turns back, (Allah) will punish him with a grievous Chastisement. 18.. Allah's Good Pleasure was on the Believers when they swore Fealty to thee under the Tree: He knew what was in their hearts, and He sent down Tranquillity to them; and He rewarded them with a speedy Victory; 19.. And many gains will they acquire (besides): and Allah is Exalted in Power, Full of Wisdom. 20.. Allah has promised you many gains that ye shall acquire, and He has given you these beforehand; and He has restrained the hands of men from you; that it may be a Sign for the Believers, and that He may guide you to a Straight Path; 21.. And other gains (there are), which are not within your power, but which Allah has compassed: and Allah has power over all things. 22.. If the Unbelievers should fight you, they would certainly turn their backs; then would they find neither protector nor helper. 23.. (Such has been) the practice of Allah already in the past: no change wilt thou find in the practice of Allah. 24.. And it is He Who has restrained their hands from you and your hands from them in the valley of Makkah, after that He gave you the victory over them. And Allah sees well all that ye do. 25.. They are the ones who disbelieved and hindered you from the Sacred Mosque and the sacrificial animals, detained from reaching their place of sacrifice. Had there not been believing men and believing women whom ye did not know that ye were
[wanita-muslimah] 49- The Inner Apartments (Al-Hujurát)
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. O Ye who believe! Put not yourselves forward before Allah and His Messenger; but fear Allah; for Allah is He Who hears and knows all things. 2.. O ye who believe! Raise not your voices above the voice of the Prophet, nor speak aloud to him in talk, as ye may speak aloud to one another, lest your deeds become vain and ye perceive not. 3.. Those that lower their voices in the presence of Allah's Messenger,- their hearts has Allah tested for piety: for them is Forgiveness and a great Reward. 4.. Those who shout out to thee from without the Inner Apartments - most of them lack understanding. 5.. If only they had patience until thou couldst come out to them, it would be best for them: but Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful. 6.. O ye who believe! If a wicked person comes to you with any news, ascertain the truth, lest ye harm people unwittingly, and afterwards become full of repentance for what ye have done. 7.. And know that among you is Allah's Messenger: were he, in many matters, to follow your (wishes), ye would certainly suffer: but Allah has endeared the Faith to you, and has made it beautiful in your hearts, and He has made hateful to you Unbelief, wickedness, and rebellion: such indeed are those who walk in righteousness;- 8.. A Grace and Favor from Allah; and Allah is full of Knowledge and Wisdom. 9.. If two parties among the Believers fall into a fight, make ye peace between them: but if one of them transgresses beyond bounds against the other then fight ye (all) against the one that transgresses until it complies with the command of Allah; but if it complies then make peace between them with justice and be fair: for Allah loves those who are fair (and just). 10.. The Believers are but a single Brotherhood: so make peace and reconciliation between your two (contending) brothers; and fear Allah, that ye may receive Mercy. 11.. O ye who believe! Let not some men among you laugh at others: it may be that the (latter) are better than the (former): nor let some women laugh at others: it may be that the (latter are better than the (former): nor defame nor be sarcastic to each other, nor call each other by (offensive) nicknames: Ill-seeming is a name connoting wickedness, (to be used of one) after he has believed: and those who do not desist are (indeed) doing wrong. 12.. O ye who believe! Avoid suspicion as much (as possible): for suspicion in some cases is a sin: and spy not on each other, nor speak ill of each other behind their backs. Would any of you like to eat the flesh of his dead brother? Nay, ye would abhor it...But fear Allah, for Allah is Oft- Returning, Most Merciful. 13.. O mankind! We created you from a single (pair) of a male and a female, and made you into nations and tribes, that ye may know each other (not that ye may despise each other). Verily the most honored of you in the sight of Allah is (he who is) the most righteous of you. And Allah has full knowledge and is well acquainted (with all things). 14.. The desert Arabs say, We believe. Say, Ye have no faith; but ye (only) say, 'We have submitted our wills to Allah,' For not yet has Faith entered your hearts. But if ye obey Allah and His Messenger, He will not belittle aught of your deeds: for Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful. 15.. Only those are Believers who have believed in Allah and His Messenger, and have never since doubted, but have striven with their belongings and their persons in the Cause of Allah: such are the sincere ones, 16.. Say: What! Will ye tell Allah about your religion? But Allah knows all that is in the heavens and on earth: He has full knowledge of all things. 17.. They impress on thee as a favor that they have embraced Islám. Say, Count not your Islám as a favor upon me: Nay, Allah has conferred a favor upon you that He has guided you to the faith, if ye be true and sincere. 18.. Verily Allah knows the unseen of the heavens and the earth: and Allah Sees well all that ye do. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] 50- Qáf
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. Qáf: by the Glorious Qurán (thou art Allah's Messenger) 2.. But they wonder that there has come to them a Warner from among themselves. So the Unbelievers say: This is a wonderful thing! 3.. What! When we die and become dust, (shall we live again?) That is a (sort of) return far (from our understanding). 4.. We already know how much of them the earth takes away: with Us is a Record guarding (the full account). 5.. But they deny the Truth when it comes to them: so they are in a confused state. 6.. Do they not look at the sky above them?- How We have made it and adorned it, and there are no flaws in it? 7.. And the earth- We have spread it out, and set thereon mountains standing firm, and produced therein every kind of beautiful growth (in pairs)- 8.. For an insight and a reminder to every servant turning (to Allah). 9.. And We send down from the sky rain charted with blessing, and We produce therewith gardens and grain for harvests; 10.. And tall (and stately) palm-trees, with shoots of fruit-stalks, piled one over another;- 11.. As sustenance for (Allah's) Servants;- and We give (new) life therewith to land that is dead: thus will be the Resurrection. 12.. Before them was denied (the Hereafter) by the People of Noah, the Companions of the Rass, the Thamüd, 13.. The Àd, Pharaoh, the brethren of Lüt, 14.. The Companions of the Wood, and the People of Tubba; each one (of them) rejected the messengers, and My warning was duly fulfilled (in them). 15.. Were We then weary with the first Creation, that they should be in confused doubt about a new Creation? 16.. It was We Who created man, and We know what suggestions his soul makes to him: for We are nearer to him than (his) jugular vein. 17.. Behold, two (guardian angels) appointed to learn (his doings) learn (and note them), one sitting on the right and one on the left. 18.. Not a word does he utter but there is a vigilant Guardian. 19.. And the stupor of death will come in truth: This was the thing which thou wast trying to escape! 20.. And the Trumpet shall be blown: that will be the Day whereof Warning (had been given). 21.. And there will come forth every soul: with each will be an (angel) to drive, and an (angel) to bear witness. 22.. (It will be said:) Thou wast heedless of this; now have We removed thy veil, and sharp is thy sight this Day! 23.. And his Companion will say: Here is (his Record) ready with me! 24.. (The sentence will be:) Throw, both of you, into Hell every contumacious Rejecter (of Allah)!- 25.. Who forbade what was good, transgressed all bounds, cast doubts and suspicions; 26.. Who set up another god beside Allah: throw him into a severe chastisement. 27.. His Companion will say: Our Lord! I did not make him transgress, but he was (himself) far astray. 28.. He will say: Dispute not with each other in My Presence: I had already in advance sent you Warning. 29.. The Word changes not with Me, and I do not the least injustice to My Servants. 30.. The Day We will ask Hell, Art thou filled to the full? It will say, Are there any more (to come)? 31.. And the Garden will be brought nigh to the Righteous,- no more a thing distant. 32.. (A voice will say:) This is what was promised for you,- for every penitent heedful one, 33.. Who feared the Most Gracious unseen, and brought a heart turned in devotion (to Him): 34.. Enter ye therein in Peace and Security; this is a Day of Eternal Life! 35.. There will be for them therein all that they wish,- and there is more with Us. 36.. But how many generations before them did We destroy (for their sins),- stronger in power than they? Then did they wander through the land: was there any place of escape (for them)? 37.. Verily in this is a Message for any that has a heart and understanding or who gives ear and is a witness. 38.. We created the heavens and the earth and all between them in Six Days, nor did any sense of weariness touch Us. 39.. Bear, then, with patience, all that they say, and celebrate the praises of thy Lord, before the rising of the sun and before (its) setting. 40.. And during part of the night, (also,) celebrate His praises, and (so likewise) after the prostration. 41.. And listen the Day when the Caller will call out from a place quiet near,- 42.. The Day when they will hear a (mighty) Blast in (very) truth: that will be the Day of Resurrection. 43.. Verily it is We Who give Life and Death; and to Us is the Final Return- 44.. The Day when the Earth will be rent asunder, letting them hurrying out: that will be a gathering together,- quite easy for Us. 45.. We know best what they say; and thou art not one to compel them by force. So admonish with the Qurán such as fear My Warning! [Non-text portions of this message
[wanita-muslimah] Mualaf Menepis Paranoid
Seorang gadis berkulit putih tampak sedang berbicara melalui telepon genggamnya. Wanita berwajah khas Prancis itu tak ada bedanya dengan wanita muda lain yang sedang mencicipi kopi di sebuah kafe di pinggir jalan Paris. Mary Fallot adalah gadis berkebangsaan asli Prancis. Ia lahir dan dibesarkan di negara yang dikenal sebagai kiblat mode dunia itu. Yang berbeda, Fallot ternyata beragama Islam. Terlihat jilbab mungil menyelimuti kepala wanita yang telah memeluk Islam tiga tahun lalu itu. Namun, fenomena berbondong-bondongnya wanita kulit putih berkebangsaan Prancis yang masuk Islam, justru menggusarkan sejumlah kalangan. ''Fenomena ini sedang booming dan itu mengkhawatirkan kami,'' kata Kepala Badan Intelijen Dalam Negeri Prancis, Pascal Mailhos. Pandangan Mailhos ini ternyata banyak penganutnya. Badan yang khusus menangani kegiatan antiteroris di negara-negara Eropa, melihat fenomena maraknya penduduk Eropa masuk Islam, membuat mereka bekerja ekstra mengawasi wanita seperti Fallot. Sebab, di mata polisi Eropa, sosok seperti Fallot merupakan figur yang berpotensi membahayakan keamanan. Kalau sebelumnya polisi hanya perlu mengawasi kemungkinan ancaman dari orang muda berparas Timur Tengah yang memang selama ini kerap diidentikkan sebagai pelaku bom manusia, kini mereka juga harus mengawasi wanita berparas Eropa. ''Sangat mungkin bagi teroris memanfaatkan lengahnya pengawasan terhadap wanita Eropa itu,'' kata Magnus Ranstrop, peneliti teroris dari Universitas Pertahanan Nasional Swedia. Memang, ketakutan berlebihan yang tak beralasan sedang menjangkiti sebagian besar warga Eropa. Mereka khawatir cara kematian Muriel Degauque, warga Belgia yang masuk Islam, karena meledakkan dirinya dalam serangan ke tentara Amerika Serikat (AS) di Irak, akhir tahun kemarin, akan ditiru. Bom manusia oleh Degauque ini, mereka generalisasi bahwa mualaf --sebutan bagi yang baru masuk Islam-- berpotensi melakukan hal serupa. Sementara, sebagian besar dari mualaf di Prancis adalah wanita. Bagaimana Fallot menanggapi paranoid pihak keamanan Prancis itu? Wanita muda ini menolak semua anggapan tak berdasar tersebut. Ia masuk Islam bukan karena keterpaksaan. Tak adanya penjelasan rinci atas beberapa pertanyaan mendasar dari agama yang dianut sebelumnya, membuat ia tertarik masuk Islam. ''Bagi saya, Islam menyampaikan cinta, toleransi, dan kedamaian,'' katanya tulus. Meski Fallot mengakui ada di antara mualaf yang berpola pikir radikal. Tapi, dari mereka itu yang kemudian melakukan tindakan kekerasan, bisa dihitung dengan jari. Ia menyebut seperti Richard Reid dan John Walker Lindh, warga AS yang tertangkap di Afghanistan. Terlepas dari itu, pemeluk Islam di Eropa tumbuh bak jamur di musim penghujan setelah peristiwa ledakan World Trade Center (WTC). Meski, tidak ada peneliti yang menghitung berapa jumlah pasti penduduk Eropa yang beralih ke Islam setiap tahunnya. Data PBB menunjukkan, jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat 100 persen pada 1999 dibanding tahun sebelumnya, menjadi 13 juta atau dua persen dari seluruh penduduk Eropa. Sebanyak 3,2 juta di Jerman, dua juta di Inggris, 4-5 juta di Prancis, dan sisanya tersebar di negara Eropa lainnya, terutama kawasan Balkan. Dan tak dapat disangkal, lebih banyak wanita yang masuk Islam ketimbang pria. Pandangan selama ini, wanita Eropa masuk Islam karena menikah dengan lelaki Muslim. ''Kenyataan wanita lebih banyak masuk Islam tak terbantahkan lagi,'' kata Haifa Jawad, dosen di Universitas Birmingham, Inggris. Fallot sendiri hanya tertawa ketika teman-temannya mengatakan, ia masuk Islam karena kekasihnya orang Islam. ''Mereka tidak percaya kalau saya melakukannya atas kehendak sendiri,'' terang Fallot. Ia merasakan sangat dekat dengan Tuhan setelah masuk Islam. Islam itu sederhana, lebih teliti, dan mudah karena semua ajarannya telah dijelaskan secara eksplisit. Di Islam, ia menemukan suatu pola pikir hidup, aturan yang dapat diikutinya. Alasan itu menjadi dasar bagi banyak wanita yang pindah ke Islam. ''Banyak dari wanita itu mengeluhkan atas rusaknya moral masyarakat Barat,'' kata Jawad. ''Mereka merasa memiliki atas apa yang ditawarkan Islam.'' Mereka juga tertarik atas pola hubungan antara pria dan wanita. ''Ada lebih banyak ruang untuk keluarga dan peran ibu dalam Islam. Dan ternyata wanita tidak menjadi objek seks belaka,'' kata Karin van Nieuwkerk yang mempelajari perilaku masuk Islamnya wanita Belanda. Sarah Joseph, pendiri majalah gaya hidup Emel, mengatakan hal senada. Ia juga menolak anggapan wanita yang masuk Islam karena tidak ingin terpengaruh gerakan feminis Barat, tak sepenuhnya benar. Prof Stefano Allievi, pengajar di Universitas Padua, Italia, mengatakan, keputusan mereka masuk Islam mempunyai arti politik. ''Islam menawarkan spiritualitas politik, ide tentang misi suci,'' katanya. Setelah memutuskan masuk Islam, mereka melaksanakan ajarannya secara bertahap. Semisal Fallot, ia merasa belum siap
[wanita-muslimah] Muslim Pulau Bali: Muslim di Soka, Tabanan
Sudah Seabad Menjadi Orang Bali Bahasa Bali Abdul Rasyid (70), terasa sangat kental. Itu terlihat saat dia bertutur tentang berbagai hal, terutama yang terkait dengan keberadaan umat Islam di Desa Soka, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Dia bahkan nyaris tidak bisa menjawab saat diajak bercakap-cakap menggunakan bahasa Indonesia. Beberapa kali dia terdiam ketika diajak ngobrol dengan bahasa nasional. Dia bahkan meminta kemenakannya, Fatimah, memanggil salah seorang kerabatnya yang mengerti berbahasa Indonesia. Namun dia akhirnya bertutur lancar, setelah pertanyaan-pertanyaan disampaikan dengan menggunakan bahasa Bali. Beberapa saat kemudian, seorang sepupunya, Muhammad Safei, ikut nimbrung. Umat Muslim Soka sudah lebih dari seabad tinggal di desa ini dan sehari-harinya lebih banyak menggunakan bahasa Bali, tutur Abdul Rasyid yang dikenal dengan panggilan Wak Nahudin, dengan bahasa Bali halus. Lelaki agak jangkung itu adalah salah seorang dari tujuh kepala keluarga Muslim yang tinggal di Desa Soka. Yang lainnya juga masih kerabat dekatnya, yakni sebagai generasi ketiga dari Al Hamzah, seorang keturunan Bugis Bone yang hijrah ke Bali di masa penjajahan Belanda. Belakangan datang dua keluarga Muslim dari tanah Jawa ke desa itu, namun mereka tinggal agak jauh, tidak mengelompok sebagaimana keluarga Abdul Rasyid. Desa Soka terletak di kaki sebelah selatan gunung Batukaru. Kendati lebih dekat dengan Kecamatan Penebel, namun secara administrasi pemerintahan, daerah itu masuk dalam wilayah Kecamatan Baturiti, se-kecamatan dengan kawasan obyek wisata Bedugul. Untuk mencapai desa yang terletak sekitar 25 kilometer sebelah utara kota Tabanan itu, diperlukan waktu sekitar 20 menit dengan kendaraan bermotor. Kawasan ini tidak seterkenal desa-desa tetangganya. Sebagai penghasil sayur mayur, Soka tidak sekaya desa Utu dan Senganan, Kecamatan Penebel, yang terkenal dengan peternakan unggasnya. Sebagai penduduk yang secara turun temurun tinggal di Soka, Muslim Soka sangat adaptif dan berbaur dengan penduduk setempat. Beberapa orang dari mereka bahkan menikahi putri-putri Hindu dan diajak memeluk Islam. Hubungan kekerabatan di sana sangat harmonis, satu sama lain saling menghormati. Mereka juga kerap saling membantu bila sesama mereka ada hajatan, seperti upacara perkawinan, atau gotong royong membangun fasilitas umum, termasuk tempat-tempat ibadah. Secara sepintas sangat sulit membedakan Muslim Soka dengan umat Hindu yang menjadi mayoritas di sana. Selain bahasa sehari-hari yang menggunakan bahasa Bali, Muslim Soka juga mengadopsi sejumlah tata cara kehidupan sosial masyarakat Hindu, mulai tata busana, sampai kepada kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti ikut aktif di kegiatan subak dalam mengelola pertaniannya. Bahkan dalam acara seremonial perkawinan, Muslim Soka juga ikut ngelawar, yakni membuat masakan khas Bali, namun bahannya menggunakan daging ayam. Oleh tuan rumah atau sohibul hajat, mereka dipercayakan untuk memasak sendiri lawar ayam itu di tempat pemilik acara, yang kemudian khusus disajikan kepada tamu-tamu yang beragama Islam. Yang membedakan mereka hanya kegiatan ibadahnya saja. Umat Muslim bergegas badahnya. Umat Hindu sangat tertib menjalankan agamanya. Begitu pula Muslim Soka, segera bergegas menuju masjid kecil di pinggiran kampung tempat tinggal mereka begitu waktu shalat tiba. Mereka selalu duduk di masjid dari Maghrib hingga Isya, sambil mengisinya dengan bacaan-bacaan Al Quran. Begitu pula seusai menunaikan shalat subuh. Dari masjid kecil berukuran 10 x 10 meter itu berkumandang lantunan ayat-ayat suci Al Quran, yang ikut memberi warna sakral kehidupan masyarakat Soka. Terpusat di Masjid Al Hamzah Warga muslim Soka memiliki masjid kecil yang diberi nama Al Hamzah. Masjid ini didirikan sekitar 1978 atas bantuan dari seorang anggota polisi beragama Islam yang bertugas di sana. Ketika itu dirasakan sulit mencari tempat ibadah, yang kemudian diadakan rembukan dan disepakati mendirikan sebuah masjid di atas tanah yang diwakafkan oleh keluarga Abdul Rasyid. Kini masjid itu menjadi pusat kegiatan keagamaan di desa itu. Bahkan pada hari Jumat, jamaah shalat Jumat juga datang dari beberapa edsa tetangga. Saat pembangunannya, umat Hindu di Soka tidak diam berpangku tangan. Mereka ikut serta membantu dan bergotong royong menyelesaikan bangunan, hingga masjid dapat dipergunakan. Kebersamaan antara umat yang berbeda keyakinan itu aku, Mohammad Safei, masih berlanjut sampai sekarang. Kalau kami ada kesibukan memperbaiki masjid, biasanya umat Hindu juga datang membantu, kata Abdul Rasyid. Muslim Soka terkesan sangat menghindarkan sikap agresif dalam melaksanakan tuntunan agama, sebaliknya dapat kooperatif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Kehidupan muslim Soka yang terpencil, namun bisa diterima dan dapat beradaptasi dengan umat Hindu, merupakan salah satu contoh keakraban yang harus tetap dibina dan dipertahankan.
[wanita-muslimah] Re: Di AS, Setiap Hari 80 Orang Mati Ditembak
Biarlah Pak Rudy, biar jumlah orang kafir berkurang... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Kamis, 23 Maret 2006 Catatan statistik terbaru menunjukkan, anak-anak menjadi mangsa pembunuhan bagi setiap tiga jam di negara yang mengaku 'kampiun demokrasi' itu, lapor The Guardian, semalam Hidayatullah.com--Statistik terbaru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa semakin banyak rakyatnya, lebih 80 orang sehari, termasuk kalangan anak-anak mati dibunuh karena senjata api. Hampir 1000 orang berusia bawah 19 tahun juga mati ditembak per satu tahun. Sementara, sekurang-kurangnya 800 orang yang lain bertindak menggunakan senjata api guna melakukan bunuh diri. Peluang bagi senjata yang sama digunakan guna melakukan tujuan bunuh diri adalah 11 persen, jauh lebih tinggi daripada tujuan mempertahan diri. Secara rata-rata, lebih 80 orang dari rakyat negara ini mati di ujung pistol sehari, lapor koran The Guardian. Kasus terbaru yang mengejutkan, melibatkan seorang lelaki bernama Charles Martin yang dengan bangga mengakui membunuh seorang remaja, Senin lalu.Saya baru saja membunuh seorang anak. Saya menembaknya dua kali dengan pistol, ujar Martin sebagaimana banyak dikutip media AS. Korban yang dimaksudkannya adalah Larry Mugrage (15). Mugrage ditembak hanya karena ia melintasi halaman rumah Martin saat dalam perjalanan pulang. Polis mengatakan, Martin melepaskan satu tembakan dari dalam rumah dan kemudian tembakan yang kedua dengan tujuan membunuhnya, pada jarak dekat. Sebagaimana diketahui, data menyebutkan, sekitar 40 persen warga AS memiliki senjata api. (tg/bh/cha) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Puisi buat Bang Rhoma: Suara Hati Anak Pantai
Puisi buat Bang Rhoma: Suara Hati Anak Pantai Sumber: Multiply - Rani Feldbusch Bang Rhoma yang saya hormati... Jangan salahkan turis pakai bikini Mereka mencari matahari Di pantai kebanggaan negeri ini Untuk itu tolong pahami Tak mungkin berjemur pakai dasi Bang Rhoma yang saya hormati... Mulailah introspeksi diri Kelak kau temukan kebenaran sejati Jangan banyak teori Apalagi merasa suci Engkau sendiri berpoligami Kami anak pantai Terbiasa dengan pemandangan begini Biar pun rambut warna-warni Kami masih punya nurani Tak pernah ada syahwat menari Bang Rhoma yang saya hormati... Silahkan engkau datang kemari Nikmati alam anugerah ilahi Kami sambut dengan suka hati Surfing pun kami ajari Meluncur di atas ombak tinggi Akan tetapi... Jangan engkau pelototi Kalau ada bodi seksi Apalagi sampai birahi Bang Rhoma yang saya hormati... Mereka jangan dicaci maki Apalagi dituduh pornografi Semua itu keindahan tubuh yang alami Dari negeri Sakura sampai Chili Semua ada disini Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai Mereka tidak cari sensasi Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari Jangan fanatik budaya Arab Saudi Ingat budaya Indonesia asli Sensual tapi penuh arti Jika kau paksa terapkan di Bali Semua itu akan jadi basi Bang Rhoma yang saya hormati... Jika engkau sudah datang kemari Satu hal yang saya peringati Meski ada turis cantik sekali Jangan kau jadikan istri Salam damai dari kami - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Manolak Radikalisasi Agama, Re: Fw: Re: PENOLAKAN RUU APP
Maaf Mas Wida, saya baru bisa menanggapi diskusi yang kemarin. Saya rasa adalah penting agar penyebab dari masalah psikologis yang disebut oleh Mas Wida dapat diketahui dengan lebih jelas. Kalau saya mempunyai asumsi seperti berikut di bawah ini: Sebagiannya, saya rasa adanya ekses dari idealisme dengan karakteristik seperti cepat bersemangat, tetapi cepat pula menyerah alias tidak dikerjakan dalam prakteknya. Jadi pada awalnya dipasang target yang kedengaran sangat bagus, meskipun secara kenyataan, target itu terlalu tinggi, sehingga dalam kehidupan praktis kurang realistis atau bahkan mustahil untuk dikerjakan. RUU APP adalah salah satu contoh tipikal di sini. Maaf :-) Bersemangat idealisme seperti itu tercerminkan pula dalam sebagian cara pendidikan anak dimana idealisme ingin dipaksakan melalui ekses pengaturan dan larangan. Ketika anak itu nanti menghadapi dunia luar, ia cenderung akan lebih berkesulitan untuk berorientasi dibanding anak lain. Karena tiba-tiba ia berada dalam situasi dimana ia tidak terkontrol lagi oleh orang tua dan itu bisa mengakibatkan kepada ekses kebebasan yang keablasan. Sebab tanpa kontrol ia kurang mengetahui kapan mesti berhenti sendiri. Kemudian saya pikir ada juga ekses dalam ritualisasi. Di sini ritual formal diberikan sedemikian banyak kepentingan, sehingga sebagian orang sampai memperdagangkan tindakan versus ritual, istilah membersikan diri dari dosa melalui ritual atau mengikuti ritual-ritual demi pengakuan sosial. Seorang yang rajin beritual cenderung lebih cepat dianggap baik dan bermoral. Saya percaya bahwa ekses pemberhalaan terhadap ritual formalistik, termasuk yang lain seperti status dan titel, membuat manusia menjadi kurang kritis dan teliti. Sedangkan ekses pengaturan dan larangan malahan bisa membuat manusia menjadi takut dan kaku atau bahkan tidak peduli lagi. Ini nanti menghambat manusia untuk berkembang, karena takut mengambil resiko dan berbuat kesalahan atau tidak mau memikirkannya lagi. Padahal berbuat kesalahan merupakan bagian dari proses belajar sendiri. Sistim pelajaran dimana seorang anak atau murid hanya menerima instruksi dari seorang pemimpin tidak bisa menghasilkan skills tambahan seperti kreatifitas, rasa bertanggung jawab yang tinggi dan sikap berinisiatif sendiri dalam kehidupan praktis. Sedangkan proses konservatisme dan radikalisasi merupakan salah satu bentuk ketakutan atau ketidaksukaan dalam menghadapi modernitas yang baru dan lebih kompleks. Dengan kemunduran ke nilai-nilai tradisional, masrakyat mencoba untuk menghindari masalah-masalah baru alias kembali ke lingkungan yang akrab, karena nilai-nilai tradisional dianggap lebih pasti. Dengan RUU APP, sebagian pendukung berharap agar bisa kembali ke masa lalu. Juga sebagian orang tua ketakutan terhadap anak-anak mereka agar jangan sampai melakukan kesalahan dan mempermalukan orang tua. Kesalahan yang dimaksud khususnya penyimpanan dari nilai-nilai moral seksual yang dianut. Ketakutan bahwa nanti dijauhkan dari lingkungan sosial atau malahan menjadi bahan gossip, sering dijadikan hal yang paling penting selain takut telah berdosa, setidaknya di kasus-kasus yang saya pernah melihat sendiri. Di sisi lain, para orang tua yang ketakutan sering kurang mampu untuk memberikan alternatif yang memadai kepada anak mereka, karena orang tua sendiri sudah menjadi korban lingkungan yang tidak memberi pilihan pula kepada orang tua, sehingga anak dibiarkan dalam posisi dilematis dan akhirnya hanya bisa memilih antara dua ekstrim, yaitu antara ketaatan secara total dan kebebasan yang keablasan. RUU APP itu dengan sengaja menciptakan tindakan kriminal baru berdasarkan idealisme terhadap nilai-nilai moral tertentu yang memiliki karakteristik puritan, seperti berciuman di tempat umum atau bergoyang yang bisa ditafsir sebagai erotis, diancam dengan denda hingga ratusan juta Rupiah atau hingga berapa tahun penjara. Selain terdapat unsur subyektifitas yang nanti berimplikasi terhadap cara pelaksanaan hukum, perlu dipikirkan juga supaya RUU APP itu jangan sampai mengorbankan sistim hukum dalam mengadili tindakan kriminal berat, termasuk kekerasan seksual, perdagangan anak-anak dan perempuan, pelacuran terpaksa, dst. Karena nanti akan juga berurusan dengan hal-hal trivial seperti berciuman, pakaian dan goyangan. Sedangkan kapasitas aparat dalam melaksanakan hukum memiliki keterbatasan. Begitupun dengan jumlah penjara, kapasitas gedung peradilan dan proses persidangan. Tugas itu tidak dapat diserahkan kepada masrakyat umum, karena akan mengacaukan netralitas dan profesionalitas sistim hukum itu sendiri. Maka setiap produk hukum yang diciptakan perlu diuji sebelumnya apakah bisa diimplementasikan serta dilaksanakan secara realistis supaya efektif. Menurut saya, RUU APP itu hanya melakukan pembenaran terhadap ekses idealisme, pengaturan dan larangan sambil mereinforceekses-ekses itu. Memang pengaturan tetap perlu, namun eksesnya yang mesti dihilangkan, menurut pendapat saya. Misalnya pengaturan soal
[wanita-muslimah] Aborsi di Indonesia, Dua Juta Kasus Per Tahun
Refleksi: Dari mana bisa diketahui bahwa aborsi 2 juta per tahun di Indonesia, bila (a) aborsi dilarang dan (b) catatan BPS senin kemis? http://www.gatra.com/artikel.php?id=93251 Aborsi di Indonesia, Dua Juta Kasus Per Tahun Makassar, 25 Maret 2006 16:14 Tingkat kasus aborsi di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, yakni mencapai dua juta kasus, dari jumlah kasus di negara-negara ASEAN yang mencapai 4,2 juta kasus per tahun. Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization-WHO) mengenai kasus aborsi tersebut terungkap pada pada Talk Show `Virginitas dan Fenomena Aborsi` yang digelar di Makassar, Sabtu.. Kondisi ini sungguh memprihatinkan dan harus disikapi segera oleh semua pihak agar kasus tersebut tidak semakin bertambah, ungkap Rudi Imam Prasetyo, project manager Media Sollution selaku penanggung jawab talk show. Dari fenomena yang terjadi itu, maka pihak Media Sollution tertantang untuk menggelar acara tersebut dengan menghadirkan Zaskia Adya Mecca, artis dari Jakarta, Ismarli Muis, psikolog dari Universitas Negeri Makassar (UNM), dr Fatmawati Madya, SPOG dari RS Regional Wahidin dan Das`ad Latif, MSi, pengamat media dari Universitas Hasanuddin. dr Fatmawati dalam kesempatan tersebut, mengakui Rumah Sakit (RS) di Makassar saja, hampir setiap hari selalu mendapat pasien yang terlibat dalam kasus aborsi yang sebelumnya sudah ditangani dukun atau dilakukan sendiri. Mereka itu datang dalam kondisi sudah terjadi infeksi atau pendarahan yang hebat, jelasnya sembari menambahkan, dan hampir setiap hari pula ada saja pasien yang datang ke rumah sakit meminta janinnya digugurkan dengan alasan yang tidak jelas (bukan alasan medis). Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus aborsi di Indonesia pada tahun 1999 saja terdapat sekitar 2 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 750 kasus dilakukan remaja putri yang belum menikah dan 1.250 kasus dilakukan oleh ibu rumah tangga atau perempuan yang sudah menikah. Zaskia menilai munculnya kasus tersebut, antara lain dipengaruhi faktor lingkungan atau pergaulan yang sering menyeret para remaja melakukan free sex (sex bebas), tanpa menghiraukan norma budaya dan agama. Karena itu, penting untuk menanamkan dasar agama pada anak sejak kecil di lingkungan keluarga, agar bisa lebih siap menghadapi pengaruh lingkungan ketika sudah harus bergaul di luar rumah, jelas bintang utama Film `Kiamat Sudah Dekat` ini. Pernyataan serupa disampaikan Ismarli dan menyatakan, bahwa pembentukan kepribadian itu dimulai sejak kecil dalam lingkungan keluarga. Namun yang paling banyak berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang adalah lingkingan yang dimulai ketika memasuki usia sekolah. Lingkungan di sini, bukan saja dengan orang lain di luar anggota keluarga, tetapi juga termasuk media, baik media cetak maupun elektronik, ujarnya. Sekaitan dengan hal tersebut, untuk menghindari terjadinya sex bebas yang berdampak pada terjadinya kasus aborsi, sangat perlu memberikan pendidikan seks yang sehat kepada remaja anak-anak usia sekolah. Itu dimaksudkan agar mengetahui dampak yang bakal ditimbulkan akibat perbuatan yang belum mampu dipertanggungjawabkan baik secara mental maupun sosial. Sementara Das`ad Latif mengatakan, mengajarkan pendidikan sex itu sebenarnya dalam Islam, tidak dilarang. Yang dilarang sebenarnya adalah mengumbar syahwat. Namun dalam penyampaian pendidikan seks ini, hanya sedikit media yang melakukannya, yang justru dilakukan adalah membuat tayangan ataupun sajian yang mengarahkan orang menggunakan media massa itu termotivasi melakukan hal-hal negatif, misalnya pemerkosaan, pelecehan seksual dan sebagainya. Dalam acara talk show tersebut, Das`ad yang juga pengajar di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Unhas dan Ketua Da`i Muda Sulsel mengatakan, media mempunyai indil besar dalam merusak moral bangsa. Dijelaskan, idelanya fungsi media yang terdiri dari enam fungsi itu salah satu diantaranya adalah memberikan informasi. Namun kenyataannya, media khususnya media elektronik lebih cenderung pada penampilan tayangan infotaiment alias hiburan. Berdasarkan data Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), kini tayangan media televisi sekitar 63 persen berisi infotaiment/gossip. Padahal salah satu TV swasta yakni SCTV pada tahun 2002 lalu, tercatat memiliki rating tertinggi karena pemberitaannya. Sekarang media-media televisi cenderung pada kepentingan kapitalis, sehingga lebih mengejar keuntungan daripada menjalankan fungsi media yang sesungguhnya, tandasnya. Kondisi itu diakui Zaskia, salah satu artis yang sangat selektif dalam menerima tawaran job ataupun melayani media infotainment. Ia menambahkan bahwa baru-baru ini sekitar 5.000 perempuan muslimah termasuk artis, menggelar aksi mendukung Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Porno Aksi (RUU APP). Namun hanya satu media yang memuatnya yakni TV7. Media yang lain lebih banyak mengekspos tentang aksi-aksi artis maupun masyarakat yang menentang
[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- Dubes Indonesia ABDUL IRSAN - BRAVO!
Kolom IBRAHIM ISA Minggu, 26 Maret 2006. Dubes Indonesia ABDUL IRSAN - BRAVO! == Mengapa dirasakan perlu menulis tentang Dubes Abdul Irsan? Bukan karena penulis memang mengenal dia secara pribadi. Tak lain dan tak bukan, disebabknan oleh sikapnya yang dirsakan tak ada duanya. Sang Dubes minta maaf atas perilaku-korupsi yang terjadi di KBRI Tokyo oleh seorang staf KBRI -- jadi, korupsi atau pungli yang dilakukan oleh anak-buahnya. Sebagai kepala perwakilan Abdul Irsan merasa sepenuhnya bertanggungjawab atas tindak korupsi yang berlaku di KBRI Tokyo. Dan dia merasa bahwa dia harus menanggung risikonya dan siap untuk mengundurkan diri sebagai kepala perwakilan. Sikap sebagai pemimpin, sebagai kepala perwakilan, di saat di lingkungan tanggungjawbnya telah terjadi korupsi, Dubes Abdul Irsan berani memikul tanggungjawab atas perbuatan salah yang dilakukan oleh orang bawahannya -- Sikap inilah yang selama ini belum pernah penulis saksikan di negeri kita. Apalagi pada waktu periode Orba ketika kultur Korupsi Kolusi dan Nepotisme telah menjadi budaya kehidupan para elite pemimin-pemimpin di pemerintahan dan birokrasi, militer dan dunia bisnis. Maka, tanpa ragu-ragu patut disampaikan penghargaan kepada Dubes Abdul Irsan. Dengan tindakannya itu Dubes Irsan, disadarinya atau tidak, telah memberikan teladan yang patut dicontoh oleh rekan-rekannya di Kementerian Luar Negeri, pemerintahan dan seluruh masyarakat. Korupsi atau pungli yang terjadi di KBRI Tokoyo itu, sebenarnya tidak spektakuler. Pasti bukan ukuran korupsi sebesar yang dilakukan oleh dinasti Cendana dan kepala mafiosonya, Jendral Suharto. Juga tidak sebesar korupsi yang dilakukan oleh para jendral sampai ke koter-koter di pedesaan. Namun, korupsi adalah korupsi. Maka Abdul Irsan dengan serius bersikap terhadap tindak korupsi tsb. Mari kita ikuti berita yang dimuat s.k. Kompas, a.l.: Kompas Jumat, 24 Maret 2006 Dubes Minta Maaf Tokyo, Kompas - Duta Besar Indonesia untuk Jepang Abdul Irsan meminta maaf sedalamnya kepada Kepala Negara, pimpinan lembaga pemerintahan, pimpinan DPR, dan juga kepada masyarakat karena telah terjadi pungutan liar (pungli) menyangkut pemberian visa bagi orang asing di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo.Dalam wawancara dengan pembantu Kompas Richard Susilo pekan ini, Abdul Irsan mengakui dia mengetahui adanya pungli itu setelah ada pemeriksaan oleh tim Inspektorat Jenderal Departemen Luar Negeri (Deplu), 7-11 Februari. ”Langsung saat itu juga saya panggil oknum Kepala Imigrasi KBRI, dia mengakui dan minta maaf. Saat itu juga saya katakan, karena saya merasa gagal membina staf saya, saya mau mundur dari jabatan duta besar. Saya sangat menyesalkan adanya kejadian ini, apalagi di akhir karier saya yang rencananya akhir April akan kembali ke Indonesia setelah berpamitan dengan kaisar dan para pejabat di Jepang sesuai kewajiban diplomatik,” ujarnya. Demikian pemberitaan s.k. Kompas.** Pak Irsan -- begitulah ia disapa sehari-hari baik oleh anak-buahnya di KBRI Den Haag, maupun oleh sahabat dan kenalan, ketika ia masih menjabat dubes di Belanda. Bagi masyarakat Indonesia Holland, nama Abdul Irsan tidak asing. Tidak asing, -- bukan begitu saja, karena sudah lama dikenal. Tidak demikian, Abdul Irsan tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia di Belanda, disebabkan oleh sikapnya. Suatu sikap dan pendirian yang lain terbanding dubes RI di Nederland yang sebelumnya. Kemungkinan besar, perbedaan antara Dubes Abdul Irsan dengan dubes-dubes yang sebelumnya di Nederland, ialah: Karena adalah semasa jabatannya di luarnegeri, waktu itulah terjadi perubahan besar di Indonesia. Yaitu: Berakhirnya dengan formal periode rezim Orba di Indonesia. Yaitu pada waktu jatuhnya Presiden Suharto yang dihempas oleh gelombang gerakan reformasi dan demokratisasi yang bergelora dengan maraknya menjelang paro kedua 1998. Dubes Irsan --- Sebagian besar masa dinasnya sebagai diplomat, mengabdi pemerintahan Orba. Sebelum diangkat menjadi dubes di Tokyo, Irsan mewakili Orba di Holland. Mengenai apa yang terjadi pada masa Orba, --- dalam suatu pembicaraan terbuka di KBRI - saat itu gerakan Reformasi dan Demokratisai di Indonesia masih vokal, -- Abdul Irsan dengan jujur dan lugu menyatakan, ini penulis dengar sendiri karena hadir di KBRI ketika itu bahwa, ia, Irsan, bukan tidak sadar tentang keburukan Orba, praktek KKN dsb. Tetapi ia tidak berani seperti kaum muda yang dengan blak-blakkan dan vokal menyatakan kritisi mereka terhadap politik dan budaya Orba. Saya takut, kata Irsan, saya selalu harus ingat akan nasib keluarga dan rumah-tangga saya. Saya tidak seberani yang muda-muda. Demikian Abdul Irsan. Gerakan Reformasi dan Demokratisasi yang menggelora pada bulan Mei 1998 hingga tergulingnya Presiden Jendral Suharto, telah membawa Indonesia ke tahap yang lain lagi dalam perkembangannya. Tahap reformasi dan
[wanita-muslimah] Fw: [temu_eropa] Indonesia True Digest - Suara Bali: Mari Bangun Format Kebangsaan
- Original Message - From: tossi20 [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 22, 2006 2:48 PM Subject: [temu_eropa] Indonesia True Digest - Suara Bali: Mari Bangun Format Kebangsaan Mari Bangun Format Kebangsaan Itulah Imbauan Bali Oleh Aboeprijadi Santoso Lea Pamungkas Radio Nederland 22-03-2006 http://www.ranesi.nl/tema/temahukdanham/format_kebangsaan_bali060323 Cokorda Sawitri: manusia jangan memakan kemanusiaannya Ayo, kita bicara tentang format kebangsaan, berfikir jernih dan arif melihat hubungan antar kemanusiaan di Indonesia. Jangan cari kambing hitam . Ayo, dong, kita berbicara keberagaman. Waduuh, sudah hilang, lhoo, rasa kemanusiaan kita. Kita harus membela kemanusiaan. Jangan manusia memakan kemanusiaannya. Demikian Cokorda Sawitri, jubir KRB, Komponen Rakyat Bali mewakili kesepakatan Gubernur, DPRD dan segenap tokoh Adat Bali 15 Maret yl. Somasi MMI salah alamat Ibu Sawitri, yang akrab dipanggil Cok, mengungkap tanggapan tsb kepada Jelajah Nusantara (Radio Nederland 20 Maret 2006) berkenaan dengan kontroversi RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP). RUU APP dinilai banyak kalangan menafikkan sendi kebangsaan RI, kebhinekaaan dan Pancasila. Layaknya Damien dalam film horor, masih janin sudah haus darah. Yakin berpeluk pada RUU ini, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) melayangkan surat somasi, yaitu gugatan hukum, terhadap Pemda Bali. Alasannya, katanya, Bali telah mengancam akan keluar dari NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia, apabila RUU APP diberlakukan. Tapi Cok Sawitri menilai somasi tsb sebagai tidak setaraf. Somasi itu salah alamat dan tidak berlaku selama belum tiba di alamat yang dituju. Menurutnya, somasi itu salah tuduh. Bali cinta Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Yang mendorong disintegrasi NKRI sesungguhnya justru RUU APP sendiri atau Tim Pansus RUU APP. MMI dalam surat tsb menyebut, jika pihak berwajib (dalam hal TNI) tidak sanggup menanggulangi, kami siap menyelesaikannya. Tentang hal itu, Sawitri mengatakan sampai hari ini pihaknya secara yuridis formal belum menerima apapun, juga pribadi-pribadi yang disebut yakni Gubernur Bali. Sawitri mengaku hanya melihat gugatan MMI lewat media massa dan internet. Kami sudah meneliti teksnya dan banyak kesalahan di sana- sini, nama gubernur saja salah. Sementara apa yang akan disomasikan yakni logika pariwisata itu tidak pernah ada pada kami... Tuduhan bahwa Bali akan keluar dari NKRI, dipandang Sawitri agak berlebihan dan tidak berakar. Bali itu yang paling setia selama ini kepada NKRI. Kami setia pada Pancasila, pada Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Kalau ada yang lain dengan konstitusi dan mau menyeragamkan; nah siapa yang harus keluar dari NKRI, logikanya ? Dengan kata lain, jelas Sawitri, Bukan kami, masyarakat Bali, jadi MMI salah alamat kalau mensomasi kami. Mustinya Pak Fauzan (Fauzan al- Anshari, jubir MMI, red.) mensomasi RUU itu dong, atau ke Tim Pansus, sergah Sawitri. Sang Hyang Tunggal alias Ardanaaprameswara Sosio-religius Sejak pertengahan Maret lalu, komponen-komponen masyarakat yang kemudian tergabung dalam Komponen Rakyat Bali, KRB, menyatakan menolak RUU APP, baik dalam bentuknya yang sekarang ditawarkan maupun kelak jika dilakukan revisi. Penolakan tersebut, selain dua hal mendasar yang disebut tadi yakni masalah penghargaan kepada tiang negara RI yakni kebhinekaan dan Pancasila, adalah nilai-nilai sosio-religius masyarakat Bali sendiri. Agama kami adalah agama kesenian - kalau mau sambil tersenyum diucapkan. Syiwa-Budha mengajarkan syiwa dalam kondisinya yang paling sempurna, dengan mengatakan, Aku ini tidak memiliki apa- apa, tetapi pemilik segala-galanya. Dalam filosofi ini, Tuhan selaku Sang Hyang Tunggal diimajinasikan dalam realitas tertinggi sebagai Ardanaaprameswara. Ini antara lain digambarkan dalam bentuk seseorang yang hampir tak berbusana di mana terlukis perjumpaan antara lingga (phallus) dan yoni (vagina). Falsafah orang Bali dalam memandang tubuh, baik lelaki atau perempuan, adalah prameswara, setiap tubuh memiliki unsur lelaki dan perempuan. Dalam konteks itu, jika kita bicara tentang sensualitas, tidak dalam konteks menjijikkan. Yang ada adalah keindahan, keagungan, dan kehormatan Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, demikian Sawitri, dalam masyarakat Bali tak ada problem jika lelaki dan perempuan mandi di sungai bersama-sama. Karenanya, menjadi aneh jika sebuah RUU yang mempropagandakan dirinya anti pornografi dan pornoaksi, malah mengarah kepada moralitas. Sebab, kalau mau bicara moralitas, kita tidak bisa lepas dari spiritualitas. Ini (RUU APP, red) mengambil spiritualitas yang mana ? Bagaimana sih, sebuah negara melakukan intervensi kepada privacy warganegaranya ? Sedih sekali, kami mendengarnya. Ini pun pembunuhan proses kreatif. Kalau proses kreatif dibunuh, bikin sandal pun kita nanti nggak bisa lagi... Kriminalisasi Tubuh Perempuan Namun demikian, tambah Sawitri, masyarakat Bali tetap tenang. Ia pun
[wanita-muslimah] Fw: [temu_eropa] Indonesia True Digest - Islam Mayoritas, Islam Minoritas
- Original Message - From: tossi20 [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, March 26, 2006 12:27 AM Subject: [temu_eropa] Indonesia True Digest - Islam Mayoritas, Islam Minoritas Islam Mayoritas, Islam Minoritas Kolom Aboeprijadi Santoso Radio Nederland 24-03-2006 Islam, tentu saja, hanya satu, yaitu ajaran Islam. Judul Islam Mayoritas, Islam Minoritas saya ambil dari kosakata publik di Eropa Barat ketika pemberitaan dan opini publik di Eropa ini makin membeda- bedakan kelompok-kelompok Muslim. Kegagalan akulturasi Soal Islam dan kehidupan kaum muslimin menjadi topik yang makin hangat di Eropa Barat, khususnya di negara-negara yang memiliki minoritas Muslimin dalam jumlah besar, seperti Belanda, Inggris, Jerman dan Prancis. Apalagi, tahun-tahun belakangan ini, sejumlah kelompok radikal sering membajak nama Islam untuk melakukan aksi- aksi teror. Tidak hanya di Belanda, dengan pembunuhan sineas Belanda yang suka brutal, Theo van Gogh, tahun 2004, tapi juga berturut- turut di Istanbul, Turki, tahun 2003, lalu bom kereta api di Madrid, Spanyol, tahun 2004 dan bom metro di London, Inggris, tahun 2005. Tentu saja, ini bukan soal agama semata, melainkan soal sejarah, soal politik, soal ekonomi dan soal mengkaji sosiologi minoritas di Eropa. Salah satu kajian menarik adalah buku Globalized Islam karya sosiolog Prancis Oliver Roy. Dia berpendapat bahwa radikalisasi Muslim di Eropa terjadi akibat kegagalan akulturasi yang akhirnya membuahkan upaya pencarian spiritual, yaitu mencari apa yang mereka sebut Islam sejati. Mencari 'Islam sejati' Teori Oliver Roy menarik karena dia menyelami berbagai sisi: sisi akar budaya asal sang migran, sisi kehidupannya di Eropa dan sisi spiritual. Perhatikan, kasus van Gogh. Si pembunuhnya, Mohammad Bouyeri, menulis puisi, antara lain, begini:Hij geeft je de tuin in plaats van het aardse puin. Artinya, dalam terjemahan bebas saya, sebenarnya, anugerah Allah bagimu adalah sebuah taman, untuk menggantikan ambur adul dunia ini. Ini menunjukkan betapa Bouyeri menggambarkan kehidupan minoritas sejenis dirinya di Belanda ini sebagai kehidupan yang buruk dan cemar, padahal Bouyeri memimpikan sang taman yang dijanjikan Tuhan. Inilah rupanya proyeksi impian yang akhirnya diungkapkannya dengan suatu perbuatan keji yaitu pembunuhan van Gogh itu. Beberapa minggu setelah Theo van Gogh terbunuh, saya menulis dalam kolom Mingguan TEMPO Ekstremis Muslim seperti M. Bouyeri suka roti McDonald asalkan halal, tapi tak doyan kue Mediterania. Islam, bagi keluarga Maroko-Berber seperti Bouyeri, adalah peradaban, tapi Bouyeri yunior yang lahir, dibesarkan dan terintegrasi di Belanda, mencemoohkan versi Islam yang dihayati ayah-ibunya... Bouyeri (yunior) dan sejenisnya terkejut campur kagum terhadap para pelaku martir (syahid) 11 September 2001, mereka marah terhadap situasi Irak, Timur Tengah, risau tentang dunia Islam, dan merasa terpojok di Eropa. Tercerabut dari akar-budaya cikal-bakalnya.., mereka menjadi manusia-manusia yang re-born, mengaku lahir- kembali untuk mencari apa yang mereka khayalkan sebagai Islam Sejati, dan kemudian menemukannya dalam perjuangan - semacam Osama bin Ladin menemukannya di Afghanistan. Jadi, kasus van Gogh adalah hak asasi kebebasan berekspresi yang dihajar oleh kekerasan atas nama sebuah pencarian dan perjuangan religius ketika hak itu diyakini telah menghujat nilai-nilai agama tsb. Berjati diri ganda Namun, kasus karikatur Nabi Mohamad s.a.w. dalam koran Denmark Jylland-Posten belum lama lalu membuat saya meninggalkan pendekatan gaya Olliver Roy. Dalam sebuah demonstrasi di Lapangan Dam di Amsterdam saya menemukan dimensi yang lain. Para demonstran muda asal Maroko itu, amat marah. Saya paham, mereka, sebagai Muslimin, marah menyaksikan perendahan martabat Rasul. Tetapi, mereka berada dalam dunia yang menjepit mereka. Bukan sekadar migran di antara tiga dunia, dunia asal, dunia kini dan dunia nanti, seperti dikesankan oleh Oliver Roy. Para migran Maroko ini benar-benar merasa diri mereka berjati-diri ganda. Mereka merasa diri mereka adalah Belanda sekaligus Maroko. Mereka mencari solusi di tangah penghinaan dan tata hidup di Eropa, dalam hal ini, Belanda. Mereka mencari kunci yang pas; bukan sekadar memimpikan dunia nanti, seperti Anugerah Tuhan khayalan Bouyeri, melainkan solusi yang nyata dan adil di dunia ini. Rupanya mereka merasakan tata hukum negara sekuler di Belanda sebagai sesuatu yang layak mereka hormati, tetapi sekaligus tidak memberi ruang kepada perasaan keadilan mereka ketika agama dan Rasul mereka dihujat. Inilah yang sebenarnya harus dipahami oleh para petinggi Belanda seperti Menteri Urusan Orang Asing dan Integrasi, Rita Verdonk. Apalagi, para demonstran Maroko itu bukan warga Belanda yang 100 persen asing, melainkan mencari modus integrasi yang pas. Minoritas bermental mayoritas Nah, modus integrasi yang pas itulah yang kini, pada dasarnya, juga menjadi persoalan di Indonesia - yaitu di balik kontroversi
[wanita-muslimah] Massa Blokir Rumah Ibadah
http://www.indomedia.com/bpost/032006/27/nusantara/nusa3.htm Massa Blokir Rumah Ibadah Bogor, BPost Lagi-lagi kekerasan terhadap kebebasan beribadah terjadi di Indonesia. Sebuah rumah ibadah di Perumahan Griya Bukit Jaya, Bogor, Minggu (26/3) diblokir massa. Akibatnya, sekitar 190 jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) kesulitan melaksanakan ibadahnya. Massa gabungan dari Perumahan Griya dan warga luar perumahan itu melakukan aksi blokir dengan mengelilingi tempat tersebut. Mereka melarang setiap jemaat yang akan masuk ke tempat ibadah itu. Menurut Pendeta Fekky Tatulus, tempat ibadah yang diminta ditutup itu memang dibangun di lahan kosong rumahnya pada 1997. Saat itu, perumahan itu masih sepi. Namun ketika penghuni perumahan itu berkembang, keberadaan tempat ibadah itu mulai dipersoalkan dengan mengacu pada Instruksi Gubernur Jawa Barat tahun 1990 yang mengharuskan pembangunan tempat ibadah mendapatkan izin lingkungan. Namun, menurut Fekky, pemaksaan penutupan itu sudah dilontarkan sejumlah orang tiga tahun sebelum keluar instruksi gubernur itu. Alasannya, tidak jelas. Kalau ditutup, ke mana jemaat dan anak- anak harus beribadah, katanya. Untuk menghindari benturan, muspida setempat menggelar pertemuan. Dalam pertemuan yang juga dihadiri unsur- unsur Muspiko, Danramil Gunung Putri dan Wakapolres Bogor itu, warga mendesak agar tempat ibadah itu segera ditutup, namun Fekky menolaknya. Pertemuan itu pun deadlock. Seharusnya yang dipikir itu bagaimana mencari solusi yang tidak merugikan kedua pihak. Bukan justru saling menang sendiri. Karena bagaimana pun juga kita mempunyai jemaat sebagaimana yang diatur dalam peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama, ujarnya. ant [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Aroma Selingkuh
http://www.indomedia.com/bpost/032006/27/opini/opini3.htm Aroma Selingkuh Oleh: dr Iwan Aflanie Sked Tulisan saya berjudul: 'Mr X Telah Melanggar Hukum ?' di harian ini pada 23 Februari 2006, ternyata mengundang sejumlah tanggapan dan pertanyaan seputar polemik tempat penumpukan biji besi. Seorang kawan aktivis sebuah LSM ternama di Indonesia mengajukan pertanyaan: Apakah Anda mencium aroma selingkuh dalam kasus ini? Mulanya, saya tidak terlalu mempersoalkan pertanyaan itu. Ternyata, ini merupakan 'pertanyaan sakti' karena selalu menggelayuti pikiran saya. Saya lantas mencoba kompromi dengan 'pertanyaan sakti' itu. Begitu terakomodasi di beberapa sel syaraf di otak saya, 'ia' mampu memberikan suntikan energi baru bagi saya. Pada saat saya mulai lelah dengan tumpukan dokumen visum yang harus diselesaikan, tugas akhir spesialis dan S2 (tesis) yang menyita waktu, keseharian sebagai dokter dan polemik biji bisi yang tak kunjung berakhir, munculnya 'pertanyaan sakti' itu seolah mampu memompa adrenalin saya sampai level yang menyebabkan saya bisa bertutur apa adanya (dengan izin Allah SWT). Selingkuh Selingkuh, sebuah kata yang sering kita dengar. Singkat dan gaul namun mengandung beragam makna. Saat seseorang yang telah berkeluarga menjalin asmara dengan orang ketiga, kita menyebutnya selingkuh. Saat kita mengalami kesulitan mengurus surat-menyurat lalu kita menghubungi 'orang dalam' sehingga urusan kita menjadi lancar, kita juga menyebutnya selingkuh. Saat anggota partai politik membelot mendukung kebijakan partai lain dan merugikan partainya sendiri, kita sebut selingkuh. Saat seorang yang bersalah divonis bebas oleh hakim, kita sebut selingkuh. Mungkin, selingkuh dapat diartikan sebagai sebuah kesepakatan untuk melanggar aturan yang berlaku secara diam-diam. Motivasi yang mendasarinya pun beragam, bisa cinta, nafsu, jabatan, kekuasaan, bisa juga uang. Maka jangan heran bila muncul beragam terminologi selingkuh. Seperti selingkuh asmara, kekuasaan, politik, hukum, dan entah berapa banyak lagi jenis selingkuh. Aroma Aroma (bau) bisa diartikan sebagai rangsangan yang diterima otak melalui sebuah proses penciuman. Manusia menyukai bau wangi-wangian dan benci bau busuk. Bau akan menimbulkan dua bentuk motivasi yaitu mendekati sumbernya atau menjauhinya. Hukum keseimbangan di alam semesta didesain Allah SWT dengan sempurna, kita dapat bertoleransi dengan berbagai jenis bau. Maaf, saat ke toilet mulanya kita akan mencium bau tidak sedap tapi kemudian bau itu hilang entah kemana. Hal seperti ini akan terus berulang sepanjang kehidupan kita. Rahasianya pada rancangan cerdas dan unik. Allah SWT menciptakan syaraf penciuman (nervus olfactorius) yang terletak di atas hidung manusia, dengan aturan peka pada saat kontak pertama dan menjadi cuek bila rangsangan bau terus berlanjut dan mudah dipengaruhi bau yang lain. Ini sifat khas nervus olfactorius, si penanggung jawab lapangan dalam proses penciuman. Pertanyaan seputar bau ini dilontarkan seseorang kepada saya, saat saya memutuskan untuk menjalani pendidikan kedokteran kehakiman (forensik). Apa hidung kamu telah rusak? tanyanya. Pertanyaan ini saya jawab dengan jawab dengan argumen di atas, dan tugas utama dokter forensik bukan mengurusi hal yang berhubungan dengan bau-bauan tapi etiko-mediko-legal. Secara sederhana dapat diartikan sebagai bentuk bantuan dokter dalam penegakkan aturan dan hukum yang berlaku. Ada lagi pertanyaan yang lebih menghenyakkan saya: Apakah bau jenazah yang banyak dosa berbeda dengan yang banyak amal shalehnya? Sebenarnya kalau ada metodologi penelitiannya, saya juga tertarik menelitinya, tapi manusia hanya mahluk bodoh yang tidak mungkin bisa menginderai dosa dan menimbang amal. Jadi, mustahil menelitinya. Kita perlu berkaca pada peristiwa saat Muhammad bin Wasi' mendapat pujian dan beliau lantas berkata: Andai dosa itu mengeluarkan bau busuk, niscaya tak seorang pun betah berada di sampingku. Padahal, beliau adalah seorang alim besar, bagaimana dengan kita? Karena aroma selingkuh merupakan bagian dari bau-bauan, maka kita harus proaktif menyikapinya. Apalagi bagi mereka yang sering terpapar oleh bau ini. Ingat sifat nervus olfactorius, 'peka di saat pertama lalu lupa kemudian'. Selingkuh dalam pengertian saya adalah setali tiga uang dengan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), dan mungkin kita pernah terjangkit olehnya. Jadi persoalan adalah, kapan kita menjadi sadar dan berhenti melakukannya serta berani menanggung risiko hukumnya. Saya teringat tulisan sejawat saya dr Pribakti SpOG, yang mengulas bagaimana cara Republik Rakyat China memberantas selingkuh (KKN). Saya setuju pada pendapatnya. Menurut saya, hukum harus diasah setajam pisau bedah kemudian digunakan untuk melakukan operasi radikal (besar) guna mengangkat tumor ganas (selingkuh) agar tidak menyebar ke mana-mana. Karena, hukum adalah norma yang melindungi manusia dari sifat homo homini lupus (manusia adalah
[wanita-muslimah] UBH Padang Alami Busung Lapar Mahasiswa'
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=241311kat_id=23 Minggu, 26 Maret 2006 19:37:00 UBH Padang Alami Busung Lapar Mahasiswa' Padang-RoL -- Kejayaan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumbar hanya tinggal masa lalu dan kini sebagian masyarakat tidak lagi tertarik memilih kampus itu, artinya kampus tersebut alami busung lapar mahasiswa, kata pemerhati perguruan tinggi Sumbar, Miko Kamal SH, LLM. Kondisi ini terjadi antar lain akibat kebijakan pemerintah yang membebaskan perguruan tinggi negeri membuka program non-reguler, kata Miko Kamal kepada Antara di Padang, Minggu. Kenyataan jelek tersebut, menurut dia, tidak bisa ditimpakan kepada kebijakan pemerintah yang `salah arah` itu, namun UBH mesti introspeksi diri. Instrospeksi diri itu, kata dia, harus dilakukan mulai dari pengurus yayasan sampai kepada rektor dan jajaran di bawahnya. Saya merasa miris, sebab jangankan mempertanyakan perannya dalam masyarakat bangsa, untuk menolong diri sendiri agar tetap eksis saja, UBH mengalami kesulitan, katanya. Lebih jauh Miko juga mengkritisi peran dan posisi UBH di masyarakat serta eksistensi alumni, dosen dan mahasiswanya. Terkait hal itu, Miko menilai jarang dosen UBH memuat karya ilmiah populer mereka di media massa. Ia juga meragukan berapa banyak mahasiswa UBH yang mampu menjalankan perannya selaku penggiat kegiatan-kegiatan ke mahasiswaan sekaligus sebagai kontrol sosial bagi penyelenggara negara. Dalam rentang 25 tahun UBH, tidak banyak yang dihasilkan kampus ini untuk kepentingan masyarakat, terutama untuk daerah, katanya. Ia mengisyaratkan antara lain UBH saatnya mendeklarasikan diri sebagai univeristas yang anti korupsi. Ketegasan itu, kata dia, harus diterjemahkan dalam bentuk subjek (mata kuliah yang diajarkan) pada tiap fakultas dan jurusan. Anti korupsi merupakan inti ajaran Bung Hatta. Penegasan UBH sebagai universitas anti korupsi justru akan menjadi daya tarik bagi para orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di kampus itu, katanya. antara/pur [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Wahai perempuan (dan juga kaum lelaki), waspadai Talibanisme di Indonesia!
Kang Sato, Nampaknya NU juga bisa dikategorikan Taliban dalam persepsi anda. BErikut ini adalah fatwa dari NU. salam, Ari Condro Muktamar Ke-29: Masail Diniyah Wanita Pada Malam Hari di Luar Rumah MASAIL DINIYAH KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA KE-29 Cipasung-Tasikmalaya, 1 Rajab 1415 H/ 4 Desember 1994 M. Tanya: Angkatan kerja wanita mendominasi pekerjaan yang tidak banyak memerlukan keahlian. Jumlah mereka juga sangat besar. Di pabrik yang berkerja dengan mesin besar dan full time (24 jam), berlaku pembagian shift (giliran) setiap 8 jam, termasuk malam hari. Shift malam hari mengundang kerawanan, khususnya bagi pekerja wanita. Bagaimana hukum mempekerjakan wanita pada malam hari di luar rumah? Jawab: Hukum mempekerjakan wanita pada malam hari di luar rumah, hukumnya HARAM, kecuali: (a) Aman dari fitnah dan mendapat izin dari suami dan atau wali, maka hukumnya BOLEH. (b) Diduga terjadi fitnah, maka hukumnya HARAM dan dosa. (c) Takut terjadi fitnah, maka hukumnya MAKRUH. Keterangan: Dalam kitab Is'adur Rafieq, Hasyiyah al-Jamal 'Alal Manhaj, I'anatut Thalibin IV/81, al-Muwafaqat II/251, Umdatulqari XX/218, Tuhkaftul Muhtaj II/252, Nihayatul Muhtaj II/140 dan al-Fatawa al-Kubra I/203. Hak Cipta ©1926-2002, Nahdlatul Ulama, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] wrote: waspada terhadap kebangkitan Taliban di Indonesia yang sudah mulai terlihat dimana-mana, dari Aceh sampai ke Banten. Dan yang terbaru Perda Larangan keluar rumah malam hari (tanpa muhrim) bagi Perempuan di Tangerang dan RUU APP. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Dis Salaf-us-Saliheen Celebrated Mawlid-un-Nabi (s)?
Concerning the Claim Made about the Sahaba (Mawlid) Concerning Loving the Prophet Regarding the following claim made about the Sahaba: None of them ever celebrated Prophet's birthday. This is a statement with which the Companions no doubt will take issue against Brother Lashay on Qiyama, given (a) their knowledge that the Prophet was born on Yawm al-Ithnayn and (b) their observance of supererogatory fasting on that day for that very reason. This amounts to the Companions' celebration of the Prophet's birthday. Mostly, (c) their explicit celebration of the day he was born in poetry: The uncle of the Prophet al-`Abbas ibn `Abd al-Muttalib (RA) said: And then, WHEN YOU WERE BORN, a light rose over the earth until it illuminated the horizon with its radiance. We are in that illumination and that original light and those paths of guidance and thanks to them we pierce through. Ibn Sayyid al-Nas narrated it with his isnad through al-Tabarani and al-Bazzar in Minah al-Madh (p. 192-193), also Ibn Kathir in al-Sira al-Nabawiyya (ed. Mustafa `Abd al-Wahid 4:51), and `Ali al-Qari in his Sharh al-Shifa` (1:364) says it is narrated by Abu Bakr al-Shafi`i and al-Tabarani, and cited by Ibn `Abd al-Barr in al-Isti`ab and Ibn al-Qayyim in Zad al-Ma`ad. The light mentioned by al-`Abbas is confirmed by the Prophet himself in the famous narration describing his own birth. `Irbad ibn Sariya and Abu Umama - Allah be well-pleased with both of them - said that the Prophet said: I am the supplication of my father Ibrahim, and the good tidings of my brother `Isa. The NIGHT I WAS DELIVERED my mother saw a light that lit the castles of Damascus so that she could see them. It is narrated by al-Hakim (2:616-617), Ahmad in his Musnad, and al-Bayhaqi in Dala`il al-Nubuwwa (1:110, 2:8). Ibn al-Jawzi cites it in al-Wafa` (p. 91, ch. 21 of Bidayat Nabiyyina ), and Ibn Kathir in his Mawlid Rasul Allah and his Tafsir (4:360). Al-Haythami (8:221) said al-Tabarani and Ahmad narrated it, the latter with a fair (hasan) chain. Also narrated by Ibn Hisham in Sirat Rasul Allah (Dar al-wifaq ed. 1/2:166) and al-Tabari in his History. The poet of the Prophet Hassan ibn Thabit (RA) said: By Allah, no woman has conceived and GIVEN BIRTH To one like the Messenger, the Prophet and guide of his people. Nor has Allah created among his creatures One more faithful to his sojourner or his promise Than he who was the source of our light. Narrated by Ibn Hisham in the last lines of his Sirat Rasul Allah . Accordingly, it would have been better and more precise to say: None of them ever celebrated Prophet's birthday in our fashion. Then of course: none of them prayed in our fashion either. Nor fasted in our fashion. Nor paid zakat in our fashion. Nor accomplished pilgrimage or jihad in our fashion. Etc. As a rule we should be very careful when comparing ourselves to the Salaf, most expecially the Companions - Allah be well-pleased with them. The speaker stands as the first one condemned by his own words when mentioning them. Astaghfirullah. As for statements made about the Muslims in the wake of the above false premise, apparently as a criticism of the celebration of Mawlid: Today our lives and our outlooks bear little resemblance to theirs. We praise but do not listen to him; we claim to love, but refuse to follow; we claim to believe but lead lives like those who don't. We emphasize what the Companions ignored and ignore what they emphasized. They loved the Prophet, , and had their lives to show for it. And we? Can we honestly say that we love the Prophet as he should be loved? The Prophet told us: Do not be conformers who say: If people do good we shall do good, and if they do wrong we shall do wrong. Rather, make yourselves ready to do good if people do good, and, if they do wrong, not to do wrong. Al-Tirmidhi declared it hasan gharîb. It is narrated by al-Bukhari in al-Tarikh al-Kabir (4:367 #3169) with the wording: `Do not be conformers who turn with every wind. Also narrated * in its full wording * mawqîf from `Abd Allah ibn Mas`ud by al-Tabarani in al-Kabir (9:152 #8765). In other words, we should never stop doing something good just because people are generally not as good as before! None but Allah SWT loves the Prophet as he should be loved, and those whom Allah SWT favors with a special favor. The latter Awliya are present at all times until Qiyama. Need I remind Brother Lashay of the mutawatir hadith: `A party of my Community shall not cease to remain victorious, standing for truth, until the Hour rises? We should stand with that party and not with any other. And as for that party - undoubtedly formed of those who bear true love for the Prophet - has anyone, honestly, ever witnessed any of them counsel us to abandon celebrating the birth of the Prophet on the dubious bases cited above? Astaghfirullah. As
[wanita-muslimah] Re: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?
Mas Radityo, Terlepas dari perbedaan kutipan antara Republika dan Kompas, ada beberapa ucapan SBY yang menarik, yaitu : Hari ini kita membangun tonggak sejarah baru. Alhamdulillah kaum nasionalis sudah mulai tampil kembali untuk menyelamatkan bangsa kita. Mari dengan Pancasila dan rasa kebangsaan yang tinggi kita bangun negara kita menuju masa depan yang lebih baik. Selamat berjuang. Merdeka! ujar Presiden menutup sambutan pembukaan Kongres Persatuan dan Kesatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta, Jumat (24/3). Indonesia akan rontok kalau empat konsensus dasar(Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinekka Tunggal Ika) ini tercabut. Saya kira kaum nasionalis tidak boleh dan tidak akan membiarkan negaranya rontok. Karena itu, konsensus dasar tersebut harus dipertahankan. Itu adalah amanah para pendiri bangsa, ujarnya disambut tepuk tangan. Mudah-mudahan beliau konsisten dengan ucapannya, mari bersatulah kaum Nasionalis! salam, -ariel- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Tanggapan ibu Elly Maliki ttg msalah poligami - curhatan
oom janoko, FYI, ibu elly maliki ini doktor perempuan pertama yang orang melayu keluaran al azhar dan sekarang tinggal di jeddah, suatu wilayah dimana poligami adalah suatu hal yang biasa terjadi, bahkan dianggap sebagai ibadah. Berikut ini tanggapan beliau lagi ttg poligami, mengkonter adian husaini, ahmad nuim, dan al shahida dan ramadhan / hayatul islam. salam, Ari Condro === Al-ikhwan wa al-akhawat, Topik poligami khan kemaren dah ditutup sama Teteh. Sebelumnya terima kasih Teteh atas komentar dan dukungannya. Saya setuju hasil diskusi ini diforwardkan pada teman-teman. Gimana nih Mas Adian sama Mas Nuim masih mau ikutan sharing. Gak apa-apa kali ya biar gak ada yang penasaran. Mas Adian, itulah yang seharusnya dilakukan oleh kaum bapak, menyadarkan kaumnya betapa berat tanggung jawab dihadapan Allah s.w.t nanti. Jadi sekali-sekali kaum bapak juga diajak melihat beratnya beban poligami, jangan hanya membayangkan yang indahnya saja. Jika syariat Islam dilaksanakan dengan tepat dan benar, kita tidak perlu lagi berteriak Tegakkan syari'at Islam. Mari bersama-sama promosikan syaria'at lewat prilaku ummat. Mas Nuim, saya ingin bertanya Mbak Sito itu punya anak gak? Kalau dia gak punya anak sih boleh-boleh aja dia menikmati karirnya tanpa banyak terikat oleh kesibukan mengurus suami. Seandainya dia punya anak ungkapan semacam itu sangat disayangkan. Sekarang ada trend baru, poligami dibeberapa tempat bukan hanya kebutuhan laki-laki tapi beralih menjadi kebutuhan perempuan. Di Arab Saudi juga berkembang fenomena seperti itu. Sekarang yang sedang ngetrend Nikah Misyar. Wanita-wanita yang mulai mandiri secara finansial lebih memilih poligami bahkan tidak menuntut nafkah dari suaminya, karena keberadaan suami di dalam rumah dirasakan sebagai beban, apalagi suami yang otoriter yang menganggap istri sebagai hak milik yang telah dibeli dengan mahar yang sangat mahal. Fenomena ini sama buruknya dengan poligami klasik. Bukankah Allah s.w.t. telah memberikan amanat tarbiyatul awlad kepada kedua orang tua? Anak-anak yang diasuh oleh kedua orang tuanya dengan disiplin yang sangat ketat saja belum tentu berhasil menjadi anak harapan yang 'physically strong, mentally awake and morally straight'. Bagaimana dengan anak-anak yang berjumpa dengan ayahnya hanya dua atau tiga hari sekali, bahkan ada yang hanya berjumpa sekali dalam seminggu, di dalam rumah yang bukan lagi tempat untuk mendapatkan raahah nafsiyah karena telah difungsikan orang tua mereka sebagai tempat pemenuhan kebutuhan biologis mereka semata. Sungguh memprihatinkan! Untuk Ramadhan, Poligami bukan termasuk dalam kategori mubah mutlak. ??? ?? ??? ??? ?: ?? ?? ??? ??? ?? ? ??? ?? 'Mubah' atau 'boleh' dalam hukum syar'i ada tiga macam: Yang pertama 'mubah min haitsu nafsihi': yaitu sesuatu yang dibolehkan karena faktor dirinya sendiri. Inilah yang dinamakan mubah mutlak. Contohnya makan dan minum. Yang kedua 'mubah al-khaadim lighairihi' yaitu sesuatu yang dibolehkan karena faktor luar. Poligami termasuk dalam kategori kedua ini. Yang ketiga 'mubah bihasab al-kulliyah wa al-juz iyyah' yaitu sesuatu yang dibolehkan atas pertimbangan kully dan juz-iy. Ada sesuatu yang secara parsial boleh dilakukan dan secara total menjadi wajib. Misalnya menanam padi di Indonesia. Orang mau menanam padi, mau menanam jagung atau menanam singkong khan boleh-boleh aja, tapi kalau tidak ada orang yang mau menanam padi, sedangkan bangsa Indonesia tidak bisa hidup tanpa beras misalnya, maka menanam padi hukumnya menjadi wajib. Ada sesuatu yang secara parsial boleh dilakukan tapi secara total menjadi makruh. Misalnya permainan yang dibolehkan seperti sepak bola. Kalau permainan tersebut dilakukan terus menerus, pagi main bola, siang main bola bahkan sampai larut malam masih main bola sehingga melupakan tugas dan kewajiban yang lain, maka main bola disini hukumnya menjadi makruh. Ada lagi sesuatu yang secara parsial boleh dilakukan tapi secara total menjadi haram. Misalnya memakan makanan yang dibolehkan seperti durian atau duren. Kalau dimakan sekali atau secukupnya hukumnya boleh. Kalau dimakan terus menerus sampai mabuk hukumnya menjadi haram. Untuk lebih jelasnya, bagaimana perubahan hukum mubah itu terjadi, baiknya kembali kepada definisi mubah tersebut. Mubah itu khan Maa laa yutsaabu 'ala fi'lihi wala yu'aaqabu 'ala tarkihi. Tidak berpahala apabila dilakukan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Jadi mubah itu berada ditengah-tengah diantara lima hukum syara'. Selama berdiri tegak mubah itu hukumnya mubah. Jika condong ke kiri atau ke kanan hukumnya dapat berubah menjadi makruh atau haram, sunat atau wajib. Karena itu kita mendapat pahala dari sesuatu yang boleh dilakukan, jika yang boleh dilakukan tersebut mendatangkan manfaat bagi kita. Sebaliknya kita mendapat dosa dari sesuatu yang boleh dilakukan, jika yang boleh dilakukan tersebut mendatangkan mudharat bagi kita.
Re: [wanita-muslimah] SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?
emangnya pidato2 Presiden tidak ditampilkan di situs barunya yang luar biasa (anggarannya) itu? (presiden-sby.info ???) Kan seharusnya tinggal dicek di situ, seperti halnya pidato Bush bisa dicek di situs White House. On 3/26/06, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika? Saya postingkan artikel dari KOMPAS edisi (25/3/06) saat SBY berpidato di pembukaan Kongres Alumni GMNI. Yang aneh, kutipan pidato Presiden tersebut sungguh beda antara KOMPAS dan REPUBLIKA. Berikut kutipan di KOMPAS: Jangan cepat-cepat mengimpor budaya negara lain, seperti Amerika dan lain-lain. Budaya kita sudah sangat luar biasa... Berikut kutipan dari REPUBLIKA: Janganlah cepat-cepat mengimpor budaya lain, budaya Eropa, budaya Timur Tengah, budaya Amerika dan lainnya. Saya kira budaya Indonesia ini sudah sangat luar biasa Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?
Kutipan pidato lengkap SBY pada acara dimaksud tidak terdapat di website beliau, hanya ada beberapa kutipan statement, yaitu : http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2006/03/24/332.html Apabila saudara-saudara pernah menyimak statement saya dalam berbagai forum sejak tahun 2001 sampai sekarang, saya mengingatkan bangsa Indonesia ada 4 konsep dasar, ada fundamental konsensus, yang tidak boleh tercabut dalam perjalanan bangsa ini, dalam keadaan apapun. Yang pertama adalah Pancasila, yang kedua Undang Undang Dasar 1945, yang ketiga bangunan Negara, sistem yang kita anut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan yang keempat, Bhinneka Tunggal Ika, jelas SBY. Kemajemukan pluralisme Indonesia akan rontok kalau 4 konsep dasar ini tercabut. Saya kira kaum nasionalis, saudara-saudara kita semua, tidak akan membiarkan negaranya rontok. Karena 4 konsep dasar amanah dari faunding father, itulah hasil dari debat panjang pada bulan Juni 1945, akhir Mei, Juni dan Juli. Debat para senior kita dulu, Bung Karno, Bung Hatta, Yamin, Supomo, Ratiman, dan lain-lain. Pahami, baca dan baca berkali-kali. Saya membaca pidato 1 Juni kurang lebih sudah 9 kali, sampai kalimat-kalimatnya pun saya hapal, kata Presiden. (win) Salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: emangnya pidato2 Presiden tidak ditampilkan di situs barunya yang luar biasa (anggarannya) itu? (presiden-sby.info ???) Kan seharusnya tinggal dicek di situ, seperti halnya pidato Bush bisa dicek di situs White House. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Melajang Sebuah Pilihan atau Keterpaksaan
Wa'alaikumsalam Pak Jehan, Akhirnya saya tergoda juga untuk nimbrung :-)) Setelah judul ini banyak diulas, saya kan boleh menambahkan juga Bahwa melajang adalah juga suatu ; - suratan takdir - nasib, Allah yg menentukan, bukan masalah soal pilihan atau keterpaksaan melulu :-)) Ketika seseorang menyadari bahwa perjalanan ikhtiar, usaha untuk menemukan orang masa depan itu belum berhasil, maka ikhlaslah, menerima semuanya..Berserahdirilah. Kalo Allah 'menakdirkan 'memberi pasangan hidup tentu DIA juga akan mengaturnya. :-)) Kalo memang tidak, ya DIA juga akan memelihara kehidupannya. Gak ada gitu orang mau gak menikah, punya isteri/suami, punya anak2...betul tidak. Menikah seharusnya bisa meningkatkan kualitas dalam kehidupan, jasmani dan rohani. Tapi jika menikah malahan menjadi neraka dunia, lha untuk apa menikah? Kalo cuma urusannya seks, banyak cara untuk 'meredam'.. Karena bagi perempuan untuk melakukan seks itu harus dilandasi dengan emosi 'cinta' atau perasaan suka kepada laki2nya. Tidak seperti laki2 yg bisa melakukan seks dengan siapa saja, tanpa melibatkan emosi. Pokoknya asal punya materi, [ Oleh karenanya nggak ada istilah perempuan hidung belang :-)) ] Jadi kalo dibilang perempuan melajang cenderung akan melakukan friseks, tidaklah benar. :-)) Para janda yg suaminya meninggal, banyak yg tidak menikah lagi, karena cintanya masih pada almarhum suaminya yg dulu. Begitu kira2nya. Kehidupan pernikahan bagi perempuan umumnya bukan melulu untuk mendapatkan seks, tapi juga membina rasa kasih sayang cinta untuk mencinta dan dicintai, berlandaskan kesetaraan, saling menghargai, saling menghormati, duduk sama rendah berdiri sama tegak. Banyak isteri yg tetap setia pada suaminya, meskipun suaminya kena diabets dan menjadi impoten. Rano Karno - calon gub DKI [katanya] boleh berbangga karena isterinya tetap setia, meskipun Rano Karno itu mandul. Yg jadi masalah : Dalam kehidupan pernikahan terutamanya di Indonesia apalagi di suku jawa ada unsur 'bibit, bobot, bebet'. Pernikahan itu melibatkan keluarga, gak cuma melulu itikad calon pasangan saja. Di Islam ada hal lain. Seperti perempuan itu harus sehat [ supaya bisa melahirkan anak], harus keturunan orang baik2, harus kaya... :-)) Bagaimanakah seorang laki2 menyampaikan kepada keluarganya bahwa calon istrinya tidak bisa melahirkan? Bagaimanakah seorang laki2 menerima kabar bahwa perempuannya tidak akan bisa punya anak, Dia meneruskan rencana pernikahan atau kemudian membatalkannya...?? Di perkawinan 'masalah kesuburan, bisa melahirkan, tidak mandul' adalah hal yg sangat PENTING ! :-)) Masalah tidak punya anak bisa menimbulkan pertengkaran, membuat suami tidak setia, begitu juga pihak keluarga bisa semakin memanasi keadaan. Di beberapa suku di Indonesia, meskipun punya anak, jika tak ada anak laki2 juga jadi masalah 'besar'. Bisa dijadikan alasan untuk menikah lagi untuk bisa punya anak laki2. Di suatu daerah di NTT, bahkan pernikahan bisa gagal atau bisa untuk menentukan berapa jumlah belis-mahar, jika ternyata perempuannya tidak kunjung hamil. Sehingga mereka ada yg melakukan seks sebelum menikah, jika perempuannya tak hamil, ada alasan untuk segera meninggalkan perempuannya atau bisa tawar menawar jumlah mahar yg akan diberikan kepada keluarga perempuan. Di Islam faktor 'keluarga baik2' juga berperan, yg di anggap 'keluarga baik2' umumnya adalah jika anaknya solehah, bukan pelacur. atau bukan koruptor :-) Konon aktor SG memutuskan hubungannya dengan artis IN, karena dianggap IN kurang solehah, padahal mereka sudah lama berpacaran. Dan sekarang SG lari kepelukan artis ZM yg berjilbab. Padahal sih sama2 artis, cuma yg satu lantaran belum berjilbab. :-)) Anak seorang mantan penguasa juga akhirnya bercerai, karena campur tangan keluarga laki2 yg tidak ingin anaknya terlibat pada keburukan keluarga isterinya. Sehingga, kiranya masalah pembagian tugas, rumah, materi, pekerjaan, karir, kesiapan membina keluarga adalah nomor sekian setelahnya. ANAK merupakan tujuan, prioritas utama dalam tujuan pernikahan di islam dan indonesia pada umumnya. Di suatu jamaah islam poligami itu bertujuan supaya bisa lahir anak2 yg akan jadi kader penyebaran ajaran faham jamaah itu. Setiap tahun bisa digeber terus u melahirkan tanpa jedah tanpa tenggang 'istirahat', tidak boleh mengatur kelahiran. Semua masalah ini ditimpakan melulu kepada perempuan. Jika ndak bisa punya anak, kurang subur, ya siap untuk bercerai atau diceraikan. :-( - Selingan : Di milis tetangga sedang sibuk membahas sinetron 'isteri buat suamiku' - Kisah tentang isteri [Inneke] yg tidak bisa punya anak, lantas dia mencari perempuan lain [Febi] untuk bisa dibuahi suaminya agar punya anak, dengan perjanjian setelah anak itu lahir, anak di serahkan kepada Inneke untuk diakui sebagai anak, dan Febi hanya diberi uang yg sangat banyak untuk biaya peminjaman rahimnya dan Febi tidak boleh
Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex,
Menurut yg bisa dicerna dari RUUP, yg dianggap porno boleh untuk tujuan seni, pendidikan dan olahraga. Tapi 'plintiran' nya itu ..sebenernya bisnis prostitusi tapi izin usahanya sekolah melukis, pusat kebugaran, spa... panti pijat..salon... Gak ada RUUP saja banyak yg melakukan seperti itu, apalagi setelah adanya UUPkan malahan makin menjadi ?? Salam l.meilany - Original Message - From: Ambon To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 26, 2006 4:13 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex, Apakah mempelajari anatomi manusia tidak bertentangan dengnan undang-undang anti porno? - Original Message - From: Riris Andono Ahmad [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 25, 2006 11:52 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] RUU APP lagi Re: Barat dan Free Sex, DI Fakultas Kedokteran UGM juga menarik... Awal tahun 90'an... banyak mahasiswi yang convert ke jilbab.. dan sebagian besar jilbab pulau kelapa.. melambai-lambai sampai ke pantai.. (OOT: saya suka ngeri kalau liat mbak jilbab yang model begini mbonceng motor, soalnya jilbab yang melambai-lambai tersebut suka nyaris menyentuh rantai motornya.. yang bisa saya lakukan sih cuma berdoa agar mereka tetap dalam lindunganNya, soalnya takut kalo mau ngomentari jilbab tersebut malah di kira ngapa-ngapain) Semakin tahun fenomena ini gak menurun, tapi mengalami perubahan.. dalam mode berjilbab.. semakin kesini semakin banyak yang tampil modis, warna warni.. yang pasti menarik hati.. (tapi gak sampai menarik yang lain lho..) btw.. slogan mahasiswa untuk kampusnya saat ini adalah Medical GMU tempat dokter segaul-gaulnya.. :p btw lagi.. saat ini di kampus FK ada larangan resmi untuk memakai cadar bagi mahasiswinya (yang berjilbab tentu saja.. soalnya belum ada yang tanpa jilbab tapi pake cadar.. :D) di lingkungan kampus tengok kiri.. kanan.. duh.. jangan2 ada somasi melayang yah.. :p Donnie = On 25 Mar 06, at 8:48, sarinesia wrote: pengalaman kemaren jalan2 ke kampus-kampus Yogya sambil mengamati cara berpakaian para wanitanya. Di MIPA KIMIA UGM, saya lihat hampir 100% wanitanya berjilbab. Padahal di situ tidak ada aturan bahwa wanita harus berjilbab. Sedangkan di kampus2 yg katanya Islam seperti UAD (Ahmad Dahlan) dan UMY (Muhammadiyah) malahan terbuka semua.. yaa hot lah. Padahal saya yakin sekali di kampus2 yg berbasis Muhammadiyah, para pengambil kebijakan sebenarnya geram sekali ingin menerapkan jilbabisasi di kampus. Tapi atas pertimbangan tertentu mereka membebaskan para mahasiswinya untuk bebas berpakaian asal rapi dan sopan.. tapi kenyataannya pakainnya kebanyakan seksi-seksi. Saya mengambil kesimpulan bahwa, masalah jilbabisasi ini kalau dipaksa malah tidak berhasil, namun kalau dibiarkan terjadi secara alamiah.. malahan efektif seperti di MIPA UGM. Lha... masalah RUU APP ini khaan.. juga maunya dipaksakan. saya yakin -seyakinnya (berani tarohan) gak akan berhasil. sebab penolakannya tentu juga akan radikal.. seimbang dgn pemaksaannya tersebut. Contohnya di Bali ada yg demo telanjang, itu adalah penolakan secara radikal.. sebab anjuran kebaikan juga dilakukan secara radikal. pemaksaan di dalam agama itu tidak ada rumusnya. dalam qur'an disebutkan,tidak ada paksaan dalam agama, sebab telah jelas mana yg benar dan mana yg salah. namun para fundies menempuh cara lain yaitu tetap dengan jalur kekerasan dgn memanfaatkan negara sebagai tameng. Lha.. al-qur'an kok dilawan sama para fundies.. katanya berdasarkan qur'an dan sunnah. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote: Itulah Ni Londo kekuatiran saya kalau produk2 hukum macam RUU APP goal, efek samping lainnya, bisa tambah makin kampungan kelak orang2 Indonesia (wah bisa dianggap pro pornografi nih :). Ini pengalaman saya berada di sebuah negeri yg semua perempuan kudu berpakaian serba tertutup: Mata kaum laki2 di negeri itu liar ketika ketemu perempuan asing! Sungguh, saya rasakan mata mereka merabai badan dari ujung atas sampai bawah, padahal pakaian saya juga berlengan panjang (waktu itu bulan2 musim dingin). Hati ini ngeri betul waktu harus sendirian menunggu untuk beberapa jam di bandara negeri mereka yang sepi, terus2an kawatir diganggu cowok yang matanya pada liar itu. Jantung hampir berhenti rasanya ketika sedang di toilet saya dengar ada orang lain masuk, saya sampai angkat kedua kaki sementara duduk di toilet, menahan napas, supaya orang tersebut tidak menyangka ada orang lain di wc (takut diperkosa!). Alhamdulillah, rupanya orang tersebut cuma sebentar ambil sesuatu rupanya (belum tentu juga orang jahat sih) **kalo ini termasuk berpikir stereotypical
[wanita-muslimah] Re: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?
SBY yg basisnya adalah partai Demokrat kok bisa bergandengan tangan dgn PKS yg jelas-jelas akan merongrong ideologi nasional Pancasila. Ya.. memang. yg penting jadi RI I dulu.. urusan laen belakangan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Radityo, Terlepas dari perbedaan kutipan antara Republika dan Kompas, ada beberapa ucapan SBY yang menarik, yaitu : Hari ini kita membangun tonggak sejarah baru. Alhamdulillah kaum nasionalis sudah mulai tampil kembali untuk menyelamatkan bangsa kita. Mari dengan Pancasila dan rasa kebangsaan yang tinggi kita bangun negara kita menuju masa depan yang lebih baik. Selamat berjuang. Merdeka! ujar Presiden menutup sambutan pembukaan Kongres Persatuan dan Kesatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta, Jumat (24/3). Indonesia akan rontok kalau empat konsensus dasar(Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinekka Tunggal Ika) ini tercabut. Saya kira kaum nasionalis tidak boleh dan tidak akan membiarkan negaranya rontok. Karena itu, konsensus dasar tersebut harus dipertahankan. Itu adalah amanah para pendiri bangsa, ujarnya disambut tepuk tangan. Mudah-mudahan beliau konsisten dengan ucapannya, mari bersatulah kaum Nasionalis! salam, -ariel- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?
Kalo ngomong kemungkinan: bisa juga mereka berasal dari 1 bos besar.. :-p Salah satu indikatornya, coba, keduanya berani gak nuntut pengadilan yang adil dan jujur terhadap mantan presiden soeharto dan ORBA? Lihat saja 'kontrak politik' yang ditandatangani keduanya.. Bandingkan dengan yang ditandatangani dengan mahasiswa (BEM UI?).. Buat yang main aman, emang lebih baik gak usah ngutak-ngutik 4 hal (Istana, Cendana, Senjata dan Kelompok Naga).. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 3/27/06, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: SBY yg basisnya adalah partai Demokrat kok bisa bergandengan tangan dgn PKS yg jelas-jelas akan merongrong ideologi nasional Pancasila. Ya.. memang. yg penting jadi RI I dulu.. urusan laen belakangan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Radityo, Terlepas dari perbedaan kutipan antara Republika dan Kompas, ada beberapa ucapan SBY yang menarik, yaitu : Hari ini kita membangun tonggak sejarah baru. Alhamdulillah kaum nasionalis sudah mulai tampil kembali untuk menyelamatkan bangsa kita. Mari dengan Pancasila dan rasa kebangsaan yang tinggi kita bangun negara kita menuju masa depan yang lebih baik. Selamat berjuang. Merdeka! ujar Presiden menutup sambutan pembukaan Kongres Persatuan dan Kesatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta, Jumat (24/3). Indonesia akan rontok kalau empat konsensus dasar(Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinekka Tunggal Ika) ini tercabut. Saya kira kaum nasionalis tidak boleh dan tidak akan membiarkan negaranya rontok. Karena itu, konsensus dasar tersebut harus dipertahankan. Itu adalah amanah para pendiri bangsa, ujarnya disambut tepuk tangan. Mudah-mudahan beliau konsisten dengan ucapannya, mari bersatulah kaum Nasionalis! salam, -ariel- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy
Akhirnya semua ini berpulang ke pak Rudy untuk merenungkannya. Masukannya baik semua. (maaf one liner, but I have no further comments 8-)) Salam, Aisha [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/26/2006 07:32 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy Pak Wida, Yang saya tahu, ada milis yang satu arah seperti DT yang hanya meloloskan artikel2 dan tidak ada kegiatan 'ngobrol'nya - mungkin yang seperti ini cocok untuk orang yang tidak mau ngobrol di milis dan hanya ingin baca artikel, WM termasuk milis 2 arah - ada yang posting tapi juga ada obrolannya menanggapi artikel atau pendapat2 anggotanya. Niat kita posting artikel kan supaya ada yang baca, lebih jauh lagi bisa berkembang dengan obrolan supaya pemahaman kita lebih baik. Jika disadari bahwa milis WM ini produktif sekali - artinya postingan setiap hari cukup banyak, maka perlu kita sadari juga bahwa anggota2nya itu bukan pengangguran yang setiap hari jam demi jam-nya itu di luar waktu tidur hanya untuk membaca dan mengetikkan pendapatnya di milis, cobalah kita punya empati (bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain) - pada umumnya orang hanya menyisihkan waktu sedikit saja untuk milis-an, cobalah mengirim artikel tiap harinya terbatas, supaya artikel yang kita kirim yang menurut pak Wida bagus2 itu bisa terbaca. Misalnya untuk artikel yang panjang sekali sehingga dikasih nomor - contohnya seri Wawasan Al Quran - ini bagus tapi usahakan sehari satu nomor karena pak Rudy ini kan mengirim artikel lainnya juga selain yang bernomor dan cukup banyak - misalnya sehari 10 artikel. memang tidak tercatat di tata tertib, tapi seperti yang mba Rita jelaskan - jangan2 postingan banyak seperti pak pos ini satu bentuk kecanduan, suatu perbuatan yang berlebihan. Pak Wida, sesuatu yang baik itu juga harus dilakukan dengan CARA yang baik, contohnya saya mau memberi durian ke pak Wida - itu perbuatan baik kan? Lalu kalau cara memberikannya dengan melempar durian utuh yang ada kulitnya dilempar supaya dtangkap pak Wida - apakah akibatnya akan baik? Contoh lainnya, siang hari pas panas2nya pak Wida datang ke rumah saya, saya suguhi puding santan dingin yang diberi taburan fruit cocktail di atasnya satu mangkuk kecil. Pak Wida mungkin merasa nyaman menikmati puding itu. Lalu besoknya pak Wida datang lagi, saya beri 2 mangkuk, mungkin pak Wida masih bisa makan enak. Tapi jika selanjutnya pak Wida datang saya suguhi 10 mangkuk puding yang harus pak Wida makan, apa pak Wida masih merasa enak makannya? jangan2 malah pak Wida muntah, puding itu kalau kebanyakan jadi gak enak lagi kan? Dulu misalnya pak Darwin mengirimkan satu seri pengalaman berhajinya, beliau mengirimkan satu nomor per hari, paling banyak 2 nomor dan tidak mengirim artikel lainnya. Ke anggota lainnya jadi enak, bisa membaca beragam artikel atau pendapat teman2 di sini, kan anggota WM tidak hanya pak Rudy saja. kembali lagi kita merujuk ke Al 'Ashr, rugi kan kalau tidak saling mengingatkan atau menasehati, pendapat saya belum tentu benar, mari kita bicarakan seperti ini dengan tenang. Saya pribadi juga masih manusia dengan banyak sekali kelemahan, silahkan ngingetin atau menasehati saya, saya juga kadang2 lagi santai bisa banyak mengirim postingan menanggapi banyak hal, tapi kalau sedang sulit ngatur waktu untuk kegiatan lainnya, saya juga tidak bisa baca tulis di milis dalam waktu panjang. Rasanya saya pernah cerita juga di WM, satu saat saya lama tidak posting lalu ketika masuk WM lagi, saya nanggapi dengan baca postingan teman2 yang masih sedikit - lihat di inbox folder buanyaaak sekali. Ada teman yang ngingetin, komentar2 saya 'garing' katanya - itu satu hal yang harus menjadi perhatian saya karena yang bisa menilai saya kan orang lain ya. Bagaimana? ...:) salam Aisha -- From: [EMAIL PROTECTED] Postingan pak Rudy itu sebetulnya bagus-bagus. Tetapi postingan di milis WM ini banyak sekali. Milis ini produktif sekali. Jadi, kemungkinan bagi yang sedang berdiskusi, juga membaca di sela-sela kerja, akan banyak melewati begitu saja postingan pak Rudy. Kecuali yang tidak sedang berdiskusi dan hanya ingin mencari artikel Islami, maka postingan pak Rudy mungkin akan dibaca semua. -- Mia [EMAIL PROTECTED] Iya, saya pingin sekali baca postingannya Pak Rudy, kalau doi sudah kirim maksimum 3 artikel per day. Kalo lebih dari itu pan bingung, jadi dilewatin aja... salam Mia Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis
Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati
Saya setuju mbak Mei, kalau ada laki-laki ketangkap basah sedang berzina diangkut juga. Trus ditayangkan ke TV wajahnya. Jadi bukan hanya si PSK saja. Sayangnya si Tramtib kan mentertibkan PSK yang sedang menjajakan dirinya di jalan. Soalnya si pria begitu dapat langsung booking hotel. Harusnya razia itu juga ke hotel2 ya? Tapi saya tetap setuju, sekali-kali si prianya juga harus diangkut! Salam, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/26/2006 08:26 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati intinya saya cuma mau bilang: jangan pelacur [ biasanya perempuan] yg melulu jadi perhatian, diawasi, di larang-larang mbok yaow laki2nya juga. kan musti adil... Coba kalo ada razia, kan selalu perempuan2 melulu yg dinaikkan kle truk tramtib, laki2nya di mana. itu saja sih . :-)) salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 4:20 PM Subject: Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati Duhai mbak Mei, benci nian sama laki-laki hidung belang... tapi bisa dimaklumi kok. 8-) Ini jadi seperti telur dan ayam, mana yang lebih dulu? Lelaki hidung belang? Mungkin saja. Tetapi dari segi kemapanan secara ekonomi dan psikologis, lelaki hidung belang itu lebih mapan. Sedangkan seorang wanita terjun ke dunia PSK penyebabnya bukanlah keberadaan lelaki hidung belang. Tetapi karena masalah ekonomi atau yang lainnya. Ini dengan asumsi tidak ada wanita yang hobi menjadi PSK. Sedangkan lelaki menjadi hidung belang karena keberadaan PSK yang lebih dulu. Dan seorang laki-laki hidung belang dia bisa hobi untuk berzina. Sebenci apapun kita kepada lelaki hidung belang, memang hobinya itu tidak akan bisa ditanggulangi kecuali dengan hilangnya keberadaan si PSK itu. Mau promosi makanan sehat di rumah? Lho, jajanan di luar jauh lebih menarik dan menyegarkan. Mau dikatakan anjing yang suka di tempat kotor? Dia akan tutup telinga saja bahkan akan mengamuk kalau dia melihat orang yang mengatakan itu. Sekalipun memang benar suka yang kotor-kotor. Saya terkadang suka berpandangan jelek pada stereotype lelaki seperti ini, sekalipun pasti tidak semua, maaf ya. Seorang laki-laki yang memulai usahanya dari bawah. Tidak tampan bahkan cukup jelek untuk bisa mendapatkan istri yang cantik. Jadi menikahlah dia dengan gadis yang pas-pasan. Yang penting mau sama laki-laki pas-pasan yang hidup juga pas-pasan. Tetapi karena kegigihannya dia berhasil untuk menjadi sukses. Uang baginya bukan apa-apa sekarang ini. Rizqi seperti keran air yang dibuka penuh baginya. Sehingga penghasilannya jauh melebihi kebutuhan rumah tangganya walaupun rumahnya sudah cukup mewah. Nah, dia adalah seorang pria sukses dan kaya. Pergi ke salon untuk membuatnya perlente, harum dan licin. Pergi ke Fitness untuk membuat bodynya yahuud. Lalu sekarang bagaimana pandangan dia dengan istrinya yang telah mulai tua dan telah gemuk karena melahirkan 4 orang anak baginya itu? Istrinya yang berwajah pas-pasan itu? Salon, spa dan fitness bisa menolongnya sesaat. Tetapi tidak selamanya. Sebelum ajakan rekan bisnis si suami untuk bertemu dengan PSK kelas tinggi yang luar biasa cantik. Dengan uang di tangan, wanita seperti apa yang dia tidak bisa cicipi? Syurga dunia? Istrinya tidak akan ada apa-apanya dibandingkan wanita2 PSK itu. Berapapun yang dihabiskan oleh sang istri untuk permak sana permak sini. Lalu kira-kira, dengan kondisi seperti itu, kira-kira apa yang masih bisa membuat si suami itu setia kepada istrinya? L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/22/2006 04:31 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati 1. Kalo laki2 hidungbelang hilang, PSK juga mungkin hilang :-) Prostitusi itu ibarat jajanan di pasar. [ makanya istilahnya bagi laki2 yg sering ke pelacuran adalah 'laki2 yg suka jajan'] Sebenarnya bisa dihindari untuk tidak jajan, kan jajanan itu bukan makanan pokok. Tidak di beli, tidak dimakan tidak menjadikan kelaparan. Tapi, jajanan dipasar itu sering lebih menarik dari makanan pokok. [ nggak percaya, tanya saja pada anak2 kecil yg lebih doyan jajan daripada makan masakan rumah.] Jadi kebiasaan jajan [apapun.] kiasan atau betulan musti dihindari :-). Meskipun jajanan itu dibikin dengan higenis, murah, halal tetap nggak bagus. Yg pokok [ makanan di rumah] yg lebih utama uang u jajan mending di tabung, nyumbang anak yatim.. :-) 2. Laki2 hidungbelang yg doyan ke pelacuran itu
Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy
On 3/27/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Akhirnya semua ini berpulang ke pak Rudy untuk merenungkannya. Masukannya baik semua. Kalau untuk yang seperti ini mungkin perlu dimasukkan ke aturan milis.. misalnya: maksimum forward/posting-an artikel (bukan komentar), adalah x (angka-nya bisa ditentukan moderator). Jangan takut dibilang tidak demokratis.. :-p Asalkan alasannya bisa diterima warga milis, boleh aja toh.. (maaf one liner, but I have no further comments 8-)) Salam, Wassalam, Irwan.K Aisha [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/26/2006 07:32 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy .. Dulu misalnya pak Darwin mengirimkan satu seri pengalaman berhajinya, beliau mengirimkan satu nomor per hari, paling banyak 2 nomor dan tidak mengirim artikel lainnya. Ke anggota lainnya jadi enak, bisa membaca beragam artikel atau pendapat teman2 di sini, kan anggota WM tidak hanya pak Rudy saja. kembali lagi kita merujuk ke Al 'Ashr, rugi kan kalau tidak saling mengingatkan atau menasehati, pendapat saya belum tentu benar, mari kita bicarakan seperti ini dengan tenang. Saya pribadi juga masih manusia dengan banyak sekali kelemahan, silahkan ngingetin atau menasehati saya, saya juga kadang2 lagi santai bisa banyak mengirim postingan menanggapi banyak hal, tapi kalau sedang sulit ngatur waktu untuk kegiatan lainnya, saya juga tidak bisa baca tulis di milis dalam waktu panjang. Rasanya saya pernah cerita juga di WM, satu saat saya lama tidak posting lalu ketika masuk WM lagi, saya nanggapi dengan baca postingan teman2 yang masih sedikit - lihat di inbox folder buanyaaak sekali. Ada teman yang ngingetin, komentar2 saya 'garing' katanya - itu satu hal yang harus menjadi perhatian saya karena yang bisa menilai saya kan orang lain ya. Bagaimana? ...:) salam Aisha -- From: [EMAIL PROTECTED] Postingan pak Rudy itu sebetulnya bagus-bagus. Tetapi postingan di milis WM ini banyak sekali. Milis ini produktif sekali. Jadi, kemungkinan bagi yang sedang berdiskusi, juga membaca di sela-sela kerja, akan banyak melewati begitu saja postingan pak Rudy. Kecuali yang tidak sedang berdiskusi dan hanya ingin mencari artikel Islami, maka postingan pak Rudy mungkin akan dibaca semua. -- Mia [EMAIL PROTECTED] Iya, saya pingin sekali baca postingannya Pak Rudy, kalau doi sudah kirim maksimum 3 artikel per day. Kalo lebih dari itu pan bingung, jadi dilewatin aja... salam Mia [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati
On 3/26/06, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: intinya saya cuma mau bilang: jangan pelacur [ biasanya perempuan] yg melulu jadi perhatian, diawasi, di larang-larang mbok yaow laki2nya juga. Ya, 'jangan cuma' pelacur - tapi bukan cuma 'jangan ..' dst.. Termasuk germo/bos-nya juga baik yang (katanya) berkelamin pria, wanita maupun 'gak jelas'..:-) kan musti adil... Coba kalo ada razia, kan selalu perempuan2 melulu yg dinaikkan kle truk tramtib, laki2nya di mana. itu saja sih . :-)) Ya udah, yang punya akses ke tramtib tolong disampaikan aspirasi ini.. :-) salam l.meilany Wassalam, Irwan.K - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 4:20 PM Subject: Re: PSK, Re: [wanita-muslimah] Re: Salah Tangkap yang Menyisakan Rasa Perih di Hati Duhai mbak Mei, benci nian sama laki-laki hidung belang... tapi bisa dimaklumi kok. 8-) Ini jadi seperti telur dan ayam, mana yang lebih dulu? Lelaki hidung belang? Mungkin saja. Tetapi dari segi kemapanan secara ekonomi dan psikologis, lelaki hidung belang itu lebih mapan. Sedangkan seorang wanita terjun ke dunia PSK penyebabnya bukanlah keberadaan lelaki hidung belang. Tetapi karena masalah ekonomi atau yang lainnya. Ini dengan asumsi tidak ada wanita yang hobi menjadi PSK. Sedangkan lelaki menjadi hidung belang karena keberadaan PSK yang lebih dulu. Dan seorang laki-laki hidung belang dia bisa hobi untuk berzina. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: On 3/27/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Akhirnya semua ini berpulang ke pak Rudy untuk merenungkannya. Masukannya baik semua. Kalau untuk yang seperti ini mungkin perlu dimasukkan ke aturan milis.. misalnya: maksimum forward/posting-an artikel (bukan komentar), adalah x (angka-nya bisa ditentukan moderator). Maaf, maksudnya maksimum dalam per hari.. Jangan takut dibilang tidak demokratis.. :-p Asalkan alasannya bisa diterima warga milis, boleh aja toh.. (maaf one liner, but I have no further comments 8-)) Salam, Wassalam, Irwan.K Aisha [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/26/2006 07:32 PM Subject Re: [wanita-muslimah] PENOLAKAN RUU APP - Postingannya Pak Rudy .. Dulu misalnya pak Darwin mengirimkan satu seri pengalaman berhajinya, beliau mengirimkan satu nomor per hari, paling banyak 2 nomor dan tidak mengirim artikel lainnya. Ke anggota lainnya jadi enak, bisa membaca beragam artikel atau pendapat teman2 di sini, kan anggota WM tidak hanya pak Rudy saja. kembali lagi kita merujuk ke Al 'Ashr, rugi kan kalau tidak saling mengingatkan atau menasehati, pendapat saya belum tentu benar, mari kita bicarakan seperti ini dengan tenang. Saya pribadi juga masih manusia dengan banyak sekali kelemahan, silahkan ngingetin atau menasehati saya, saya juga kadang2 lagi santai bisa banyak mengirim postingan menanggapi banyak hal, tapi kalau sedang sulit ngatur waktu untuk kegiatan lainnya, saya juga tidak bisa baca tulis di milis dalam waktu panjang. .. -- Mia [EMAIL PROTECTED] Iya, saya pingin sekali baca postingannya Pak Rudy, kalau doi sudah kirim maksimum 3 artikel per day. Kalo lebih dari itu pan bingung, jadi dilewatin aja... salam Mia Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,
Ya ndak lah mbak Ida. Masak Istri = PSK? Apa karena mbak Ida nangkapnya istri itu sebagai obyek dan sasaran pelampiasan saja? Suami juga boleh kok menjadi sasaran pelampiasan istri, hehehe 8-) Seneng malah! Ops! 8-P Maksud saya, seorang LHB itu saya khawatir otaknya itu sudah terpolusi oleh seks melulu, sehingga ia mudah sekali terangsang kuat oleh pornografie. Dan pria semacam itu.. kalau terangsang kuat semacam itu.. kemungkinannya akan mencari yang haram di jalan. Dan bukan menghampiri istrinya. Nah laki-laki yang bukan LHB, kan ada kemungkinan juga terangsang oleh pornografie atau pornoaksi... bahkan nabi mengisyaratkan begitu juga. Dalam kondisi seperti ini ada dua kemungkinan, kalau mungkin untuk mendatangi istrinya... ya datangilah. Islam memang menganjurkan sang istri agar memenuhi kebutuhan suami ini kalau tidak ada halangan (capek, sakit, haidh). Ini kan juga bisa menambah keharmonisan suami dan istri. Tetapi tentu saja setiap hubungan intim kan tidak selalu didasarkan pada kasus seperti itu. Bahkan sebagian besar kan bukan karena demikian. Kasus itu hanyalah incase of emergency. Kalau tidak mungkin... ya puasalah (tahan). Jangan sampai mencari yang haram. Intinya kan datangi istri, cari yang halal jangan cari yang haram. Dan tentu saja... semua anjuran dalam Islam (doa - puas keduanya) harus tetap dilaksanakan. Nah, kasus mbak Ida yang sangat jelas itu kan seperti yang disampaikan oleh ni Londo. Kalau sang istri hanya sebagai pelampiasan suami akibat nonton film porno? 8-) Salam, idakhouw [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/25/2006 05:55 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex, Pak Wida, Maaf lo ya, bukan maksud saya berpikiran that bad terhadap Pak Wida. Saya cuma menangkap kesan bahwa dalam konteks sex, sepertinya perempuan dianggap sebagai obyek saja, partner yang tidak punya kehendak, tidak punya selera (jangan2 cowok2 barat yang hidup bersama tanpa nikah malah lebih baik memperlakukan pasangan mereka, tidak cuma dianggap saluran untuk menyembuhkan sakit kepala). 1 Kelihatannya pendapat Pak Wida kan begini: Kalau laki2 belang sakit kepala dia pergi ke tempat pelacuran, kalau laki2 soleh sakit kepala dia menghampiri istrinya. Jadi logikanya: istri = psk? Dimana penghargaan terhadap istri, kalau temanya meladeni orang sakit kepala? Katanya harus relijius, pun dalam urusan seks!. Saya baca postingan Pak Wida tentang tuntunan Nabi, kok kelihatannya Nabi menghargai perempuan (ada point sampai pasangan puas?), saya kira Nabinya Pak Wida revolusioner tuh PADA JAMANNYA memikirkan hak pasangan. (Umatnya sih belum tentu tuh :) Maaf saya tidak mengerti cara mengerti hadis, tapi petunjuk praktis Nabi yang lainnya barangkali harus dimengerti secara kontekstual. Kalau Beliau hidup di masa kini, dimana anak2 punya kamar sendiri2, ortu punya kamar sendiri, mungkin petunjuk beliau akan berbeda. (pssstt Saya pikir Nabi Muhammad itu feminis lho kalau demikian oooppp,,,saya kabur aja deh sebelum ditimpuk ayat :) 2. Lalu soal terakses pornografi, bilangin orang2 dong Pak WIda, naik kelas dong seleranya!!! Salam, Ida. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya deh... Saya bingung dengan comment anda. Di awal kalimat kan saya katakan laki-laki hidung belang, yang kemudian terakses pornografie, maka dia akan mencari pelampiasannya di tempat yang haram. Sedangkan laki-laki yang baik, kalau secara tidak sengaja terakses pornografie, dan -maaf- bangkit hasratnya, maka dia akan menghampiri istrinya. Sebagaimana anjuran nabi: Jika kalian tertarik kepada kecantikan wanita lain, maka segeralah datangi istri kalian, hal itu bisa meredakan gejolak. Ternyata apa 8-) Yah sudahlah, saya tidak mempersoalkan pandangan orang lain terhadap saya. Bisa benar, bisa juga salah bukan? Salam, Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Gender Kelas Dua? Re: [wanita-muslimah] Re:Pelacuran,
Saya memang perlu untuk lebih menjelaskan maksud saya. Saya tidak pernah memandang perempuan sebagai gender kelas dua. Mengapa sampai timbul istilah gender kelas dua? Apakah karena gender wanita merasa tidak seberuntung gender laki-laki dalam kesempatannya di luar rumah? Sehingga kemudian merasa dikelas duakan? Dan akhirnya menganggap wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga saja sebagai teraniaya? Tidak maju? Dan seorang wanita yang maju haruslah mengaktualisasikan dirinya di luar rumah? Bagi saya, gender laki-laki dan gender perempuan adalah gender yang sejajar, seimbang dan saling melengkapi. Tidak ada yang kelas satu dan kelas dua. Masing-masing gender mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada satu genderpun yang bisa hidup sendiri jika ingin menyempurnakan jiwanya. Mereka perlu saling mendukung dan berkerjasama untuk mewujudkan rumah tangganya yang mencapai tujuannya dunia dan akhirat. Bukan hanya untuk sejahtera di dunia ini saja, tetapi yang paling utama adalah juga untuk berkumpul kembali di dalam Syurga Nya nanti. Berkumpul di dunia ini dalam satu keluarga, dan berkumpul bersama-sama lagi di Syurga nanti. Itulah tujuan utama pernikahan menurut Islam yang saya pahami. Di zaman nabi, ketika kehidupan teknologi belum mendominasi masyarakat, ketika kehidupan itu masih sederhana, laki-laki hidup berdagang di pasar bahkan keluar kota, atau berburu di padang pasir, bahkan berperang, maka wanita dengan sukarela menyerahkan tugas keras itu kepada laki-laki, dan memilih aktifitas domestik (di dalam rumah). Dan ini kemudian berlangsung berabad-abad tanpa permasalahan. Masing-masing merasa puas dengan aktualisasi dalam perannya masing-masing. Bahkan bunda Khadijah, saya rasa beliau menjadi pengusaha karena mewarisi perusahaan almarhum suaminya sebelum Muhammad. Dan Khadijah mengatur usahanya itu (bahasa kerennya: management) dari rumahnya yang juga adalah perusahaannya. Tentu saja ia memiliki karyawan, rekanan, supplier, dimana ia berhubungan untuk melancarkan bisnisnya. Tetapi itu ia lakukan dari dalam rumahnya. Ia tidak pernah tercatat melakukan perjalanan keluar kota. Semua bisnis perdagangan luar kotanya ia amanahkan kepada pemimpin kafilah dagangnya, termasuk Muhammad. Setiap musim dagang ke Syam tiba, ia akan mencari laki-laki yang bersedia mendagangkan dagangannya di Syam dengan pembagian keuntungan dari hasil dagangannya itu. Semacam kontrak bagi hasil. Tentu saja ada yang tidak jujur dalam laporan hasil perdagangannya. Tetapi ia menemukan Muhammad begitu jujur dalam laporan perdagangan luar negerinya. Sehingga keuntungan yang diserahkan ke Khadijah jauh lebih tinggi dibandingkan pemimpin2 kafilah dagang Khadijah yang lain. Itulah yang membuat bunda Khadijah simpati, kagum, lalu tertarik. Tetapi kita lihat, tidak ada catatan bahwa Khadijah terlalu banyak beraktifitas di luar rumah. Tetapi ia mengatur bisnisnya itu dari rumah. Working at home. Sehingga ia bisa sekaligus mengawasi perkembangan anak-anaknya dari dua suaminya sebelumnya. Tentu saja ia wanita yang hebat. Ia sukses melanjutkan bisnis almarhum suaminya. Secara management perdagangan ia luar biasa. Siapa yang tidak ingin menjadi seperti dirinya? Terkenal sebagai pengusaha yang sukses. Dan ibu rumah tangga yang hangat. Tetapi ada berapa Khadijah di Mekkah saat itu? Ada berapa banyak wanita yang mewarisi bisnis dari almarhum suaminya dan berhasil? Di tengah budaya penguburan bayi perempuan di Arab sana, sepertinya hanya Khadijah yang seperti itu. Banyak laki-laki yang datang melamar Khadijah. Tetapi Khadijah tahu bahwa laki-laki itu mungkin lebih mengincar perusahaannya dari pada dirinya. Dan Khadijah lebih memilih Muhammad, karyawannya sendiri yang jujur dan tidak punya ambisi terhadap bisnisnya. Lalu dunia industri berkembang pesat, kehidupan di luar rumah menjadi semakin menarik. Pekerjaan menjadi semakin mudah. Banyak pekerjaan yang tidak lagi membutuhkan tenaga fisik yang kuat lagi. Kekuatan otak dan berfikir menjadi lebih dominan. Banyak tantangan menarik berkerja di luar rumah. Prestise, posisi, kekuasaan, travelling, wawasan, dan banyak lagi. Sebaliknya, kehidupan rumah tangga menjadi semakin menjemukan. Semakin tidak menarik dibandingkan kehidupan di luar rumah yang dilakoni oleh kaum laki-laki. Dan akhirnya perempuan pun menuntut untuk bisa berkerja sebagaimana laki-laki di luar rumah. Karena sudah banyak sekali jenis pekerjaan yang kira-kira bisa juga dilakukan oleh wanita di luar rumah. Dan banyak hal-hal yang menarik dan menantang untuk bisa dilakukan oleh wanita di luar rumahnya. Namun dengan keluarnya wanita dari rumah, ada beberapa hal yang kemudian menjadi tidak terurus lagi di dalam rumah. Utamanya adalah masalah anak. Wanita yang menuntut untuk beraktualisasi di luar rumah, menuntut bahwa tugas mengawasi anak-anak bukan hanyalah tugas kaum ibu. Padahal di zaman nabi, memang sudah demikian. Tugas mendidik anak memang bukan hanya
Welcome To The Real World? Re: [wanita-muslimah] Re:Pelacuran,
Welcome to the Real World? Saya pernah merasa tersentak oleh keberadaan dunia nyata itu. Pada saat mata saya benar-benar dibuka terhadap dunia lain dari yang biasa saya akrabi. Saya berkerja pada perusahaan konstruksi pabrik. Ada masanya saya berada di Home Office (kantor pusat). Dan ada masanya saya berada di Construction Site (lapangan konstruksi). Pada saat saya berada di HO, maka apapun yang saya lihat adalah baik. Banyak yang shalat di dalam masjid jika tidak bisa dikatakan hampir semua. Saya aktif di kegiatan Majelis Ta?lim di kantor saya dan semuanya baik-baik saja. Sampai suatu ketika saya ditugaskan ke lapangan untuk pertama kalinya selama 1.5 tahun. Barulah terbuka mata saya. Betapa dekatnya saya dengan dunia maksiat. Minuman keras dan perzinaan. Itulah dunia konstruksi. Saya menyaksikan teman satu departemen dengan saya, yang ketika di HO biasa shalat bersama saya di masjid, ternyata terbawa arus untuk ikut-ikutan meminum minuman keras bahkan mendatangi lokalisasi pelacuran. Tentu saja mereka melakukannya dengan diam-diam dari mata saya. Tetapi desas-desus yang sampai ke telinga saya cukup menimbulkan prasangka buruk di hati saya. Saya menjadi jauh dengan kawan saya itu. Kalau sudah malam minggu, maka mereka akan berombongan dengan menggunakan mobil pergi ke lokalisasi. Dan masya Allaah.. ukhuwah mereka kuat sekali dalam kemaksiatan itu. Semacam ada ikatan kebersamaan di antara mereka. Mereka sambil bercanda, pak Wida jangan diajak, dia kan orang majelis ta?lim. Saya bersyukur dengan aktifitas saya itu bisa melindungi diri saya dari ajakan semacam itu. Ada pula kawan dari departemen lain yang memisahkan diri dari mess kami, menyewa rumah sendiri karena dia ingin ?memelihara primadona? dari lokalisasi pelacuran itu. Dan saya lihat sendiri wanita itu setiap kami jemput dia setiap pagi. Sedangkan saya tahu istrinya sedang akan melahirkan di kampungnya. Saya betul-betul benci dengan orang itu. Ada teman yang mengatakan: kalau di lapangan jangan bawa-bawa agama pak! Atau sangat mudah sekali bercanda: kapan kita main ke km .. lagi (lokalisasi)? Dan itu diucapkan tanpa malu-malu. Atau ketika seorang pipe welder dari wilayah jawa tengah, yang berzina dengan seorang istri pegawai pabrik yang kami bangun. Sehingga ia harus kami pulangkan dan si pegawai terpaksa harus dipindah kotakan. Atau seorang kawan saya yang sudah pulang ke HO tapi dia selalu menghindari telepon untuk dirinya, karena ia ?diteror? oleh wanita simpanannya di lapangan. Bahkan kawan saya pernah diancam: kalau hal ini sampai terdengar sama orang rumah (maksudnya istrinya), ini bisa jadi masalah laki-laki sama laki-laki nih! Itulah dunia konstruksi. Dimana seseorang yang ditugaskan ke lapangan bisa tidak membawa istri dan anak-anaknya. Padahal ini pilihan. Tetapi banyak yang lebih memilih untuk ?membujang? kalau di lapangan. Syukur saya bisa membawa keluarga saya. Tetapi banyak karyawan yang kalau di HO kerjanya malas-malasan tetapi ketika ditugaskan ke lapangan dia bergembira dan bersemangat sekali. Kesempatan untuk jauh dari istrinya dan bisa main dengan PSK? Hati kecil saya kadang mengatakan demikian. 8-( Itulah dunia yang telah membuka mata saya. Bahwa ternyata ada dunia yang betul-betul hitam dan penuh dengan maksiat. Bahkan maksiat itu sudah memenuhi seluruh udara. Orang yang baik dan tidak terbawa arus sangatlah sedikit. Yang paling minim, orang baik di HO kemudian terbawa untuk ikut meminum minuman keras dan menonton film biru rame-rame. Dunia konstruksi selalu begitu. Jika ada daerah yang dibuka untuk dibangun suatu pabrik, lalu ada komunitas para suami yang terpaksa jauh dari istrinya, maka akan pasti berdirinya lokalisasi prostitusi. Cobalah rekan-rekan amati fenomena ini. Dunia ini memang sedang dikuasai oleh materialisme. Suatu faham yang bermula bahwa materi itu kekal. Tidak ada Tuhan, maka tidak ada akhirat. Hidup ini hanya untuk memenuhinya dengan kenikmatan dan materi (harta). Agama disingkirkan. Kenikmatan hiduplah yang menjadi tujuan segala-galanya. Manusia sudah tidak lagi berfikir masalah akhirat sehingga memperhatikan Ruhani dan jiwanya. Menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan selalu berbuat baik. Itulah yang sedang menguasai dunia zaman ini. Itulah yang sedang menguasai sebagian besar jiwa manusia zaman ini. Welcome to the Real World? Saya lebih ingin berkata: selamat datang di zaman edan. Jika ingin membenarkan ucapan Ronggowarsito. Karena, zaman nabi Muhammad yang baik itu, sama realnya, sama nyatanya dengan zaman kita sekarang ini. Atau jika ingin mengimani nubuwah nabi Muhammad: selamat datang di akhir zaman! Salam, ritajkt [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/24/2006 06:32 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re:Pelacuran, Saya jadi ingat lagi kalimat pak Bmuncar, Selamat datang di dunia nyata, Pak Wida..:)) salam, rita
[wanita-muslimah] APBD Bantul 2006 : Anggaran Pendampingan KTP 2 Juta, Bantuan Haji 300 Juta
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-546%7CP Rabu, 22 Maret 2006 Kabar dari Bantul, Yogyakarta APBD Bantul 2006 : Anggaran Pendampingan KTP 2 Juta, Bantuan Haji 300 Juta Jurnalis : Eko Bambang S. Jurnalperempuan.com-Bantul. Masih minimnya perhatian sejumlah pemerintah daerah terhadap upaya pemberdayaan perempuan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan bukan menjadi isu belaka. Hal ini dapat terlihat dari minimnya anggaran yang diberikan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut perempuan sebagai korban ketidakadilan gender. Bahkan sejumlah pemerintah daerah justru lebih memberi bantuan yang cukup besar terhadap kegiatan-kegiatan yang jauh lebih penting bagi kesejahteraan masyarakatnya seperti bantuan klub sepak bola, turnamen tennis dan bantuan haji. Salah satu contoh situasi ironis diatas dapat terlihat pada alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Bantul tahun 2006, terutama menyangkut pemberdayaan perempuan secara khusus dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara umum. Sebagai contoh, dalam Pos Sekretariat Daerah seperti yang diolah oleh IDEA (Institute for Development and Economic Analysis) Yogyakarta, disebutkan beberapa anggaran yang cukup timpang. Dalam Pos tersebut, anggaran yang berkaitan dengan perempuan seperti ; pendampingan kekerasan terhadap perempuan (KTP) dan anak menerima alokasi dana sebesar sebesar 2 juta; peningkatan SDM ketrampilan untuk perempuan sebesar 20 juta; dukungan untuk usaha perempuan desa sebesar 37,5 juta. Sementara itu alokasi anggaran lain di Pos Sekretariatan Daerah menggambarkan situasi yang sangat ironis. APBD Kabupaten Bantul 2006 menganggarkan bantuan terhadap Persiba (Persatuan Sebak Bola Bantul) sebesar 6,5 Milyar; dukungan terhadap tutnamen Tennis Cup sebesar 1,1 Milyar, bahkan anggaran untuk bantuan Haji mencapai 300 juta yang sama sekali jauh dari masalah pengentasan kemiskinan masyarakat Kabupaten Bantul. Apa yang disampaikan dari data diatas jelas menunjukkan Pemeritah Kabupaten Bantul memang belum mempunyai perspektif yang baik dalam upaya pencapaian kesejahteraan masyarakat, secara khusus bagi penciptaan keadilan dan kesetaraan gender. Padahal, sejumlah aspek seperti pendidikan dan kesehatan reporoduksi perempuan di Kabupaten Bantul masih sangat kekurangan dan membutuhkan bantuan. Aspek kesehatan reproduksi perempuan misalnya, data Dinas Kesehatan DIY yang dikutip Kompas Edisi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Selasa (21/03) menunjukkan Angka Kematian Ibu di Bantul pada tahun 2004, dari 14.475 angka kelahiran terdapat 8 kasus kematian ibu dan pada tahun 2005 terdapat 12 kasus kematian ibu melahirkan dari 13.382 kelahiran di Kabupaten Bantul. Situasi ini semakin mengenaskan karena, kalau dilihat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bantul, penyumbang terbesar pada tahun 2005 adalah dari retribusi kesehatan sekitar 11 Milyar diatas PPTU 6,35 Milyar dan Retribusi Rekreasi sebesar 2,46 Milyar. Seharusnya pendapatan restribusi kesehatan ini digunakan untuk mengatasi masalah kematian ibu melahirkan yang semakin tinggi dengan meningkatkan pelayanan kesehatan, ironisnya Kabupaten Bantul justru memprioritaskan masalah sepak bola, turnamen tennis dan naik haji yang sama sekali tidak menjadi prioritas. Menurut Dati Fatimah, dari IDEA, minimnya anggaran yang dialokasikan secara khusus untuk keadilan dan kesetaraan gender disebabkan oleh beberapa hal, pertama menyangkut pemahaman tentang perspektif gender yang masih kurang dari kalangan legislatif dan eksekutif, sehingga belum bisa memahami pentingnya alokasi khusus bagi perempuan. Faktor kedua menurut Dati adalah sosialisasi tentang Pengarusutamaan Gender yang dilakukan oleh pemerintah tidak mencakup proses penganggaran. Proses penganggaran ini penting dipahamkan, karena sejumlah legislatif seringkali kesulitan dalam menterjemahkan dimensi gender dalam alokasi anggaran. Lalu, bagaimana proses penyusunan anggaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan yang berdimensi gender ini? Menurut Dati adalah dengan melibatkan perempuan dalam setiap penyusunan penganggaran, mulai tingkatan desa, hingga tingkatan yang lebih tinggi. Tanpa pelibatan perempuan, jelas legislatif maupun eksekutif akan kesulitan untuk memahami kebutuhan perempuan dalam upaya keadilan dan kesetaraan gender. (EBS) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
[wanita-muslimah] Ratna Batara Munti: Struggling for women's rights
http://www.thejakartapost.com/detailfeatures.asp?fileid=20060327.W01irec=1 Ratna Batara Munti: Struggling for women's rights Endang Roh Suciati, Contributor, Jakarta The battle of 33-year-old activist Ratna Batara Munti for women's rights and empowerment in Indonesia is far from over. Yet, it is now facing a challenge from what is seen as an upsurge in conservative ideology collaborating with certain political groups that are trying to impose a new form of repression on women. This ideology, which promotes narrow-minded moralism, is a threat to women's rights, and unconstitutional, the activist says. We are women who object to the conservative ideology, as it will destroy our nation. It is also against the national ideal, Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity). The controversial draft pornography bill being discussed in the national legislature, as well as regional regulations, will impose unreasonable limitations on women's activities, Ratna said. On the draft pornography bill, Ratna said it did not regulate pornography per se but took a very narrow perspective on morality, i.e. how women dress. She was speaking from the offices of the legal aid organization of the Indonesian Women's Association for Justice (LBH APIK) in Jakarta, of which she is the director. LBH APIK is an organization whose activities stem from the giving of legal aid to women who are politically, economically or socially disempowered. It also gives training and legal empowerment to the community, especially women, advocating policy changes by analyzing legislation that is discriminatory against women; there are many other activities as well. Ratna is now facing what appears to be a misunderstanding of the pornography problem. All they understand is morality, which is not the same as pornography, she said. The use or promotion of pornography is a crime that must be regulated by the state acting within the law, but the state cannot interfere in morality. The state cannot regulate ethics and people's expressions, including what clothes they wear. We have societal norms and customary laws, which people can relate to, she said. Born in Yogyakarta in August 1972, Ratna has a strong background in Islamic and legal studies as she many years in pesantren (Islamic boarding schools). She spent junior and senior high school at Islam Diniyyah Putri Padang Panjang in West Sumatra. She completed her studies at the Institute of Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta in 1995, specializing in sharia (Islamic law), where she also studied national and customary laws. She finished her master's in sociology at the University of Indonesia, studying in the school of political and social sciences. Ratna's deep knowledge and involvement in legal and women's issues is seen not only from her activities in advocating on behalf of women who need help, but also her intellectual thinking reflected in books and articles she has written. These include Perempuan Sebagai Kepala Rumah Tangga (Women as the head of the household), Respon Agama Islam Terhadap Pembakuan -- Perempuan (The response of Islam toward the standardization of women), Kondisi Perempuan di Bawah Hukum Islam (The position of women under Islamic law) and Demokrasi Keintiman; Seksualitas Era Global (Intimacy and democracy: sexuality in the globalized era). Now, with fellow women's activists, she is calling for a postponement of deliberations of the pornography bill, which she says is fatally flawed and not urgently needed. On urgency, we have laws in force that relate to pornography, she said. The problem of VCD porn is one of enforcement, not that we don't have legislation, she said. She added that if the legislature was concerned as the people's representatives and wished to respond to the VCD porn issue, it had a duty to ask why enforcement was so ineffective or nonexistent. Many other draft bills, Ratna says, like those on trafficking, witness protection and so on are more urgent and should be given a higher priority. The current draft of the pornography bill does not really protect children who may be vulnerable to pornography. It also does not really address the problem of distribution of pornography, including easy access on the Internet. Besides, the definition of the pornography is far from clear. On porno-aksi (activities that are deemed to be pornographic) she said the concept was strange. It is not defined anywhere, so the bill should focus on the regulation and distribution of pornography. Ratna, an articulate woman, has been an activist since her university days when she joined the Association of Islamic Students (HMI), where she was on the executive board (in 1995). She has focused on women's issues ever since. In 1996 she became interested in the issue of domestic violence. At that time the main activist was still Ibu Nursyahbani. I was assigned to produce a draft on domestic violence. She subsequently became actively involved in advocating in favor
Re: Welcome To The Real World? Re: [wanita-muslimah] Re:Pelacuran,
Fakta yg diberikan pak Wida benar. Kang Sabri yang orang lapangan tulen juga sering mendiskusikan contoh contoh nyata semacam itu. Contoh yg membumi. Islam di jaman ekspansi dulu mengatasi problem sosial tersebut dengan nikah mut'ah, poligami, hamba sahaya bisa ditidur dan lain lain. untuk mengatasi persoalan dengan seama kerajaan Islam lain, mereka membentuk pasukan yang terdiri dari orang beragama lain. Pasukan Mamluk (pasukan dari kalangan budak yang dibebaskan) adalah untuk mengatasi problem sesama muslim saling bunuh bunuhan. Namun kita tidak bisa berhenti dan memandam dalam pandangan tipikal tersebut. Silakan buat rekan rekan lain membantu mengembangkan lebar paradigma pandangan pak Wida tersebut. Karena bagi mereka yang jadi orang lapangan, yg ada ya dunia hitam putih dan bermunafik ria. Pandangan stereotip memang berasal dari kenyataan akan hal ini. salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Itulah dunia yang telah membuka mata saya. Bahwa ternyata ada dunia yang betul-betul hitam dan penuh dengan maksiat. Bahkan maksiat itu sudah memenuhi seluruh udara. Orang yang baik dan tidak terbawa arus sangatlah sedikit. Yang paling minim, orang baik di HO kemudian terbawa untuk ikut meminum minuman keras dan menonton film biru rame-rame. Dunia konstruksi selalu begitu. Jika ada daerah yang dibuka untuk dibangun suatu pabrik, lalu ada komunitas para suami yang terpaksa jauh dari istrinya, maka akan pasti berdirinya lokalisasi prostitusi. Cobalah rekan-rekan amati fenomena ini. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika?
Mungkin kuatir dikritik berdasarkan hitam atas putih dan oleh karena itu tidak dipublikasi, jadi hanya berlalu seperti suara anging sepoi-sepoi basah. Masuk telinga kiri keluar telinga kanan, suatu ucapan tak berkesan dan tak bermakna. - Original Message - From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 27, 2006 4:11 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika? emangnya pidato2 Presiden tidak ditampilkan di situs barunya yang luar biasa (anggarannya) itu? (presiden-sby.info ???) Kan seharusnya tinggal dicek di situ, seperti halnya pidato Bush bisa dicek di situs White House. On 3/26/06, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: SBY dan kaum nasionalis: Mana yang benar, Kompas atau Republika? Saya postingkan artikel dari KOMPAS edisi (25/3/06) saat SBY berpidato di pembukaan Kongres Alumni GMNI. Yang aneh, kutipan pidato Presiden tersebut sungguh beda antara KOMPAS dan REPUBLIKA. Berikut kutipan di KOMPAS: Jangan cepat-cepat mengimpor budaya negara lain, seperti Amerika dan lain-lain. Budaya kita sudah sangat luar biasa... Berikut kutipan dari REPUBLIKA: Janganlah cepat-cepat mengimpor budaya lain, budaya Eropa, budaya Timur Tengah, budaya Amerika dan lainnya. Saya kira budaya Indonesia ini sudah sangat luar biasa Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Anggaran Klub Sepak Bola Persis 3 Miliar, Anggaran Ibu Hamil 154 Juta.
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-550%7CP Jum'at, 24 Maret 2006 Kabar dari Redaksi Anggaran Klub Sepak Bola Persis 3 Miliar, Anggaran Ibu Hamil 154 Juta. Jurnalis: Eko Bambang S Jurnalperempuan.com-Surakarta. Sungguh ironis dan berlebihan, persoalan yang sangat penting menyangkut kesehatan masyarakat ternyata harus dikalahkan dengan kegiatan yang jauh tingkat urgensinya yaitu dukungan terhadap klub sepak bola. Celakanya dukungan yang berlebihan ini diambil dari dana APBD. Dukungan yang yang cukup berlebihan ini terjadi di Kota Surakarta Jawa Tengah dan Kabupaten Bantul Propinsi DIY. Dalam APBD Kota Surakarta tahun 2006, alokasi anggaran untuk Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis) mencapai 3 Miliar. Alokasi anggaran ini sangatlah timpang jika kita lihat sejumlah anggaran menyangkut kesehatan masyarakat seperti kesehatan ibu hamil dan Balita. Untuk peningkatan kesehatan ibu hamil, Pemkot hanya menganggarkan 154 juta, peningkatan peran masyarakat (Posyandu) 207 juta atau anggaran untuk perbaikan gizi balita dan ibu hamil dalam kerangka perbaikan gizi hanya 300 juta. Ermy Sri Ardhyanti, Koordinator Riset Civil Society Againts Poverty in Health Sector Pattiro (Pusat Telaah dan Informasi Regional) mengatakan bahwa situasi diatas sangat ironis, karena dukungan atas klub sepak bola ini hanya sekedar untuk meningkatkan image bagi daerah, karena keberhasilan klub sepak bola menjadi simbol keberhasilan daerah, padahal masih banyak permasalahan masyarakat dan khususnya perempuan yang belum tertangani, ujar Ermy. Dukungan yang berlebihan ini juga terjadi di Kabupaten Bantul Propinsi DIY. Di Kabupaten ini, APBD tahun 2006 menganggarkan subsidi sebesar 6,5 Miliar untuk Persiba (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul). Sementara itu untuk berbagai anggaran untuk kesejahteraan masyarakat dan perempuan jumlahnya sangat kecil. Misalkan saja anggaran untuk pelayanan peningkatan gizi untuk ibu hamil dan balita hanya sekitar 17 juta. Anggaran tersebut cukup berlebihan dan tidak berpihak kepada masyarakat, terutama perempuan. Ibu Lamiyah misalnya, Desa Nglising, Kelurahan Mutuk, Kecamatan Ndlingu Kabupaten Bantul, ia mengeluhkan jauhnya sarana kesehatan di wilayahnya. Bahkan setahun yang lalu anaknya meninggal ketika hendak melahirkan cucu ke duanya karena pendarahan. Anaknya tidak tertangani, karena tidak ada pertolongan kesehatan. Anak saya meninggal dalam perjalanan, kami kesulitan transportasi, sementara puskesmas jauh dari sini, belum lagi jalannya yang naik turun gunung, ujar Lamiyah. Masalah sarana kesehatan juga menjadi keluhan sejumlah warga, itulah mengapa sejumlah ibu-ibu hamil lebih menggunakan jasa dukun beranak karena mudah mengaksesnya, ketimbang tenaga medis. Lebih menyedihkan lagi, dukungan tersebut tidak terlepas dari peran masing-masing pejabat tinggi pemerintahan yang menjadi ketua di klub sepak bola tersebut. Seperti di Kota Surakarta, dukungan Pemkot Surakarta atas Klub Sepak Bolanya (Persis) tidak karena wakil wali kota adalah ketua Persis (Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta) dan Bupati Bantul adalah ketua Persiba (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul). (EBS) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Barat dan Free Sex,
:) Salam sejahtera untuk Bung Anwarhisham, semoga selalu mendapat rejeki yang banyak dan panjang umur serta sehat wal afiat and terus belajar. Begitu juga saya. salam ya. anwarhisham [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat bermasturbasi dengan berita-berita kayak beginian..ya.. Tancaap..terus.. Hidup..PakJan..:-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya iya iya deh,,, the best deh,,, kalau itu bikin Pak Jano senang :))) Salim, Ida. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote: Oke dech Cik, Tenang aja, jano-ko kan ngomongnya pakai senyum- senyum manis :) Ini ada artikel bagus, nyanyian manis dari tentara Amrik di Iraq sono, semoga bermanfaat, Douglas was reported as saying that he is certain that Islam is the best religion that a person could espouse, for its teachings of forgiveness, nobleness, love, righteousness and courage. When Douglas was finished with his declaration, the mosque attendants shouted Allahou-Akbar [God is Greater] and embraced and congratulated him. Indah engga ? :) , aku jadi terharu, orang Amerika itu pada Gentlehuck huck..ihik..ihikmaksud ogut Douglas itu menghormati para Kasatria Islam yang bertempur dengan Brother Douglas dan konco-konconya. salam ya untuk u dan sekeluarga. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Goodbye Earth our Planet 2-82-8 - Taqwa
TAQWA: Fear of Allah, being careful, knowing your place in the cosmos. Its proof is the experience of awe, of Allah, which inspires a person to be on guard against wrong action and eager for actions pleasing to Allah. Fearing Allah as He should be feared is one of the signs of being faithful Muslims. Piety and restarint (through Taqwa) in times of hardship are signs of having achieved the essence and spirit of Islam, and thus Allahs blessing. See Holy Quran, Aali Imran (3):102-103, Al-Hashr (59):18-19. Ali 'Imran (3) : 102 - 103 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Al Hasyr (59): 18 - 19 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. wassalam aishamd2022 [EMAIL PROTECTED] wrote: ÈÓã Çááå ÇáÑÍãä ÇáÑÍíã Goodbye Earth our planet-2-82-8 Dear readers, Al Salaam Aleikum, the wonderful names of Allah, how many of us stop to think about this? We are still looking at His name the Merciful, Allah says in Ayah 7:204: æÅÐÇ ÞÑìÁ ÇáÞÑÂä ÝÃÓÊãÚæÇ áå æÃäÕÊæÇ áÚáßã ÊÑÍãæä When you hear Qur'aan being Recited, sit and listen to its words, may you too receive Mercy for doing so. Yes, imagine the ways of Allah, imagine the love, just listening to the words of Allah, in silence, and some reflection make us among those who deserve the Mercy of Allah, is that too hard for us to do? If you are a Music lover, you would sit through an Opera so quiet, as if there is a bird on top of your head, how much more respect should we pay for the words of Allah my friend, how much respect those words deserve. Dear readers, some of you were angry with me, saying: why you scare us, couldn't you bring good news from Allah? I am not trying to scare you, I am telling you what lies ahead, if you are on a trip, with a lot of difficulties ahead, would you rather be surprised, or better informed, think? Some of us are so good, when they realize the facts, they shape up, Allah says: remind them, in doing so, believers will benefit, measure this against your heart, are you having any benefit from what I brought, if not, then you need to check if you really believe. Let us continue our way to Heaven, step by step, now that we are inside the Gates in the Heaven above our heads, looking behind us, we will see how Heaven will change from look like a panted Rose, then with the very last look we will see it going back to smoke as a final stage, now the Gates will close, and all of us will look ahead, how long this trip will take, only Allah knows, with minds full with thoughts, some of us knew and they say: Al Hamdu lillah, for Allah did as He said, others are lost, as they were lost down here on Earth. Now, and all of the sudden we look and our hearts are about to stop beating out of fear, a horrible sight lies ahead, and how shocking that all of us say in one breath: this is Hell, this is Hell, and screams start loud and deafening, O Allah have Mercy over our souls. Yes, the Believers are not so scared, Allah told us in Qur'aan: all of you will pass by Hell, but staying is for those who deserve it, and others will go to Heaven. After all of us will have a good look at Hell, we will be taken to another place. Now we start arriving at a huge gathering ground, those who did not accept Islam, also most Muslims who did not care much about learning Qur'aan during the time given in life will come asking some who have honorable look: what is this place, would you please tell? people with knowledge will say: Behold the Gathering Ground, the first step toward Eternity in Heaven, or Eternity in Hell. The sight of Hell is still burning inside the Hearts, people are waiting, helpless, powerless, just like sheep being led as Allah wishes. Those who had will power to offend Allah are silenced today, those who used to speak loudly against Allah are beginning for His Mercy, those who worshiped that which does not deserve worship will wish if they never listened to those who misled them, those who denied
Re: [wanita-muslimah] Goodbye Earth our Planet 2-82-8 - Taqwa
TAQWA: Fear of Allah, being careful, knowing your place in the cosmos. Its proof is the experience of awe, of Allah, which inspires a person to be on guard against wrong action and eager for actions pleasing to Allah. Fearing Allah as He should be feared is one of the signs of being faithful Muslims. Piety and restarint (through Taqwa) in times of hardship are signs of having achieved the essence and spirit of Islam, and thus Allahs blessing. See Holy Quran, Aali Imran (3):102-103, Al-Hashr (59):18-19. Ali 'Imran (3) : 102 - 103 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Al Hasyr (59): 18 - 19 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. wassalam aishamd2022 [EMAIL PROTECTED] wrote: ÈÓã Çááå ÇáÑÍãä ÇáÑÍíã Goodbye Earth our planet-2-82-8 Dear readers, Al Salaam Aleikum, the wonderful names of Allah, how many of us stop to think about this? We are still looking at His name the Merciful, Allah says in Ayah 7:204: æÅÐÇ ÞÑìÁ ÇáÞÑÂä ÝÃÓÊãÚæÇ áå æÃäÕÊæÇ áÚáßã ÊÑÍãæä When you hear Qur'aan being Recited, sit and listen to its words, may you too receive Mercy for doing so. Yes, imagine the ways of Allah, imagine the love, just listening to the words of Allah, in silence, and some reflection make us among those who deserve the Mercy of Allah, is that too hard for us to do? If you are a Music lover, you would sit through an Opera so quiet, as if there is a bird on top of your head, how much more respect should we pay for the words of Allah my friend, how much respect those words deserve. Dear readers, some of you were angry with me, saying: why you scare us, couldn't you bring good news from Allah? I am not trying to scare you, I am telling you what lies ahead, if you are on a trip, with a lot of difficulties ahead, would you rather be surprised, or better informed, think? Some of us are so good, when they realize the facts, they shape up, Allah says: remind them, in doing so, believers will benefit, measure this against your heart, are you having any benefit from what I brought, if not, then you need to check if you really believe. Let us continue our way to Heaven, step by step, now that we are inside the Gates in the Heaven above our heads, looking behind us, we will see how Heaven will change from look like a panted Rose, then with the very last look we will see it going back to smoke as a final stage, now the Gates will close, and all of us will look ahead, how long this trip will take, only Allah knows, with minds full with thoughts, some of us knew and they say: Al Hamdu lillah, for Allah did as He said, others are lost, as they were lost down here on Earth. Now, and all of the sudden we look and our hearts are about to stop beating out of fear, a horrible sight lies ahead, and how shocking that all of us say in one breath: this is Hell, this is Hell, and screams start loud and deafening, O Allah have Mercy over our souls. Yes, the Believers are not so scared, Allah told us in Qur'aan: all of you will pass by Hell, but staying is for those who deserve it, and others will go to Heaven. After all of us will have a good look at Hell, we will be taken to another place. Now we start arriving at a huge gathering ground, those who did not accept Islam, also most Muslims who did not care much about learning Qur'aan during the time given in life will come asking some who have honorable look: what is this place, would you please tell? people with knowledge will say: Behold the Gathering Ground, the first step toward Eternity in Heaven, or Eternity in Hell. The sight of Hell is still burning inside the Hearts, people are waiting, helpless, powerless, just like sheep being led as Allah wishes. Those who had will power to offend Allah are silenced today, those who used to speak loudly against Allah are beginning for His Mercy, those who worshiped that which does not deserve worship will wish if they never listened to those who misled them, those who denied