[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Itulah pemahaman Islam masa kini yg masih jauh dari semangat yg ada
dalam AL-Qur'an.

Bentuk2 penzaliman atas perempuan ini tidak lain adalah peninggalan
budaya jahiliyah yg sebenarnya harus sudah hapus dg turunya Al-Qur'an.
 Sampai sekarang saya belum bisa mengerti mengapa kejahiliyahan itu
belum hapus juga?

Aspirasi perempuan yg ingin mendapat penghargaan sbg manusia yg setara
belum tertampung dalam pemahaman Islam yg ada sekarang.  Terlihat di
milis ini bagaimana tertindasnya hak2 perempuan akibat interpretasi
agama yg doktrinal.  

Sudah waktunya kita memahami agama dg basis rasionalitas dan arahan
kesejahteraan manusia.  Selama pemahaman dan arahan ini belum
dilakukan maka akan tetaplah hak2 perempuan tertindas. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Yang memprihatinkan bagi saya adala dokrinitas pembodohan pada
 perempuan atas nama agama, dimana perempuan didokrin agar tidak
 menuntut hak-hak atas dirinya dan justru perempuan di doktrin agar
 dengan rela atau terpaksa mau melepas hak-hak atas dirinya.
 
 Terhadap poligami sebenarnya perempuan memiliki hak-hak atas sikap,
 pilihan untuk menentukan apakah dia bisa menerima atau menolak
 poligami sesuai dengan kepentinganya. Karena pada dasarnya POLIGAMI
 MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK MENIMBULKAN KEZALIMAN
 (MUDHARAT/KEJELEKAN) TERUTAMA TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK. Untuk
 itu sebenarnya poligami juga merupakan pilihan tidak saja bagi kaum
 laki-laki tapi juga bagi perempuan.
 
 Yang terjadi sekarang ini justru sebaliknya, poligami menjadi PILIHAN
 BAGI LAKI-LAKI DAN MERUPAKAN KETETAPAN BAGI PEREMPUAN. DAN INI
 DIATASNAMAKAN PADA DOKRIN2 AGAMA.
 
 Maka tidak heran ketika LAKI-LAKI MENZALIMI PEREMPUAN MAKA PEREMPUAN
 DI HARUSKAN TIDAK MENUNTUT HAK ATAS DIRINYA DENGAN IMING-IMING BAHWA
 KEZALIMAN YANG DI TERIMANYA AKAN DIBALAS DI AKHIRAT NANTI/DIKEHIDUPAN
 BERIKUTNYA, PERDULI SETAN DENGAN KEHIDUPAN PEREMPUAN DI DUNIA PADA
 DASARNYA PEREMPUAN DI DOKRIN BAHWA KEHIDUPAN NYA DIDUNIA BUKAN UNTUK
 KEPENTINGAN DIRINYA TAPI UNTUK KEPENTINGAN KAUM LAKI-LAKI.
 
 SEBALIKNYA JIKA LAKI-LAKI DIZALIMI OLEH PEREMPUAN ATAU PEREMPUAN
 MEZALIMI LAKI-LAKI MAKA LAKI-LAKI BERHAK MENGHUKUM PEREMPEMPUAN
 SEDEMIKIAN RUPA.
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote:
 
  Yg saya tahu kalo menurut ilmu psikologi alasan pertama itulah
 sejatinya 
  sifat dasarnya seseorang. Jadi Teh Ninih sebenernya merasa terluka
 ia tidak suka,
  Orang yg tertekan akan timbul sifat aslinya.
  [ cmiiw; pada psikolog, dokter yg ada disini bisa lebih detil
 menjelaskan]
  
  Kecuali kan kalo si isteri itu yg pertama kali menyodorkan/menawari
 perempuan pada suaminya untuk dinikahi.
  Tapi ini kan enggak; semuanya selalu dilakukan setelah terjadi, mau
 gimana lagi?:-)
  Di tarekat rufaqa pun yg jelas2 membudayakan poligami, ada yg kaum
 suami bilang pada isteri tuanya setelah terjadi 
  pernikahan. 
  Rasanya gimana gitu kalo ternyata madunya adalah kawan karib tempat
 ia curhat tentang suaminya yg kegenitan, misalnya :-)
  Madunya itu ibarat pecundang seperti menggunting kain di lipatan -
 menohok dari belakang
  
  Lain dibibir lain dihati.
  Semakin tekanan jiwa itu menjadi beban bisa jadi penyakit fisik dan
 kejahatan.
  Wallahualam
  
  Salam
  l.meilany
  [ lagisukaberperibahasamohonmaap]
  
- Original Message - 
From: Aisha 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ;
 [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, May 26, 2007 6:27 AM
Subject: [wanita-muslimah] Ustadzah juga manusia ...:)
  
  
Yang menarik di tulisan ini, walaupun Teh Ninih menyangkal pernah
 ingin cerai, tapi di bawah ini di paragraf wawancara dengan ayahnya
 Teh Ninih - HM Mukhsin pengasuh Pesantren Kalangsari bahwa SAAT INI
 memang Teh Ninih tidak minta cerai, tapi SAAT AA GYM MENIKAH LAGI
 ayahnya Teh Ninih mengaku bahwa Teh Ninih sempat menangis dan
 mengatakan ingin berpisah. Jadi ketika di tv muncul wajah Teh Ninih
 yang kurus dengan bibir bergetar mengatakan ikhlas suaminya menikah
 lagi, ternyata itu sudah melalui perjuangan besar, jelas bahwa Teh
 Ninih terguncang saat mengetahui pernikahan diam-diam suaminya dan
 ingin cerai. 
  
Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia
 juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan
 persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini
 terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan bahwa
 suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah membicarakan
 poligami dengan calon istri mulai dari yang janda sampai gadis. Tetapi
 saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata ustadzah ini juga
 terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena suaminya nikah diam-diam
 dengan wanita yang mantan model yang lebih muda dan lebih cantik?
 Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, tidak akan berniat minta
 cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam dan menikahi wanita yang
 lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya jadi ke satu acara 

[wanita-muslimah] Re: Wanita tanpa Muhrim, Hati-hatilah!

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Kalau semangat Islam benar2 tercermin di Saudi Arabia maka tentunya
setiap manusia apapun statusnya akan tetap aman dan tidak terganggu.

Setiap manusia berhak utk tidak diganggu dan kewajiban negara menjamin
keamanan tersebut.

Kalau sikap dan praktek pejabat kerajaan Saudi Arabia masih belum
sanggup menjamin keamanan tersebut maka itu menunjukkan bahwa semangat
Islam masih belum terhayati.  Konklusi: budaya Arab tidak identik dg
Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=35825
 
 
 Wanita tanpa Muhrim, Hati-hatilah!
 (26 May 2007, 884 x , Komentar) 
 
 Ini pelajaran bagi wanita yang akan menunaikan haji atau umrah ke
Tanah Suci Makkah. Hati-hati berangkat tanpa muhrim karena bisa
membahayakan keselamatan.Laporan Abdul Haliq dari Madinah
 
 KILAUAN cahaya berwarna keemasan terpantul dari berbagai sudut
Masjid Nabawi, kemarin. Cahaya itu muncul dari tiang-tiang penyangga
masjid, rangka langit-langit, dan pintu masjid yang terbuat dari emas
murni. Sungguh mengagumkan!
 
 Di masjid megah ini, keamanan menjadi perhatian utama. Tentu agar
kenyamanan beribadah tetap terjaga. Seluruh sudut dalam masjid tak
luput dari pantauan. Di mana-mana terdapat kamera pengintai yang tak
henti mengawasi jalannya ibadah. 
 
 Selain kenyamanan beribadah, kami juga mendapat pelayanan maksimal
dari petugas. Mereka senantiasa menyiapkan kebutuhan jamaah. Mulai air
zam-zam, kurma, hingga siwak untuk menggosok gigi. Jamaah tinggal
menyebut kebutuhannya.
 
 Suasana salat di Masjid Nabawi cukup mengharukan. Di sini segala
perbedaan ditanggalkan. Jamaah berasal dari berbagai profesi. Ada
orang kaya, pengusaha, hingga rakyat jelata. Tetapi, mereka semua
rukuk dan sujud dengan gerakan yang sama memohon ridha Allah SWT.
 
 Di Madinah, jamaah bisa lebih leluasa, dibanding saat kami berada di
Jeddah. Pengawasan tidak terlalu ketat. Tidak ada pemeriksaan yang
berbelit-belit. Sedangkan di Jeddah, jamaah kerap dipersulit, seperti
yang dialami salah seorang wanita yang berangkat tanpa muhrim. 
 
 Sebenarnya penyelenggara sepakat menunjuk seorang laki-laki sebagai
muhrimnya. Tetapi, petugas kurang yakin dengan alasan yang tak jelas.
Petugas itu lalu memberikan nomor handphone ke perempuan tadi lalu
membuntutinya. Bahkan, hingga ke bus pada subuh yang masih gelap.
 
 Beruntung, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadian ini
menjadi pelajaran bagi wanita yang ingin menunaikan ibadah haji dan
umrah. Petugas kerap berdalih macam-macam terhadap wanita yang tidak
didampingi muhrimnya. 
 
 Ketatnya pengawasan di Jeddah juga terlihat dalam pemeriksaan koper
milik jamaah. Mereka tidak mengenal kompromi mengenai rokok. Petugas
menggeledah setiap koper jamaah. Jika ketahuan membawa rokok, petugas
tak segan-segan menyitanya.
 
 Jarak antara Jeddah menuju Madinah 490 km dan ditempuh lima jam
dengan bus. Dalam perjalanan dari Jeddah ke 
 Madinah, rombongan kami disuguhi pemandangan yang unik. Di sisi kiri
dan kanan jalan terlihat hamparan gunung batu, pohon kurma, dan rongsokan 
 mobil.
 
 Rombongan umrah Konsorsium Lailahaillallah tiba di Hotel Al Haram,
salah satu hotel bintang lima di Madinah, pada pukul 15.00 waktu
setempat. Setelah meletakkan barang-barang, kami langsung menuju
Masjid Nabawi untuk menunaikan salat asar.
 
 Itu kali pertama kami menginjakkan kaki di masjid bersejarah itu.
Penulis dan rombongan dari Makassar sempat tertegun dengan kemegahan
masjid ini. Beberapa meter dari mimbar terdapat makam Rasulullah dan
beberapa sahabatnya. 
 
 Ada pelajaran lain yang kami petik di masjid ini. Seorang jamaah
mengaku kehilangan sandal. Ia lalu memakai sandal lain sebagai
gantinya. Saat salat magrib, sandalnya disimpan di depannya. Ternyata,
sandal itu tetap hilang.(*) 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Ada Apa dibalik Poligami?

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Itulah spt yg saya katakan bahwa pemahaman Islam saat ini belum
menampung aspirasi perempuan moderen secara memuaskan.

Bagi saya poligami adalah suatu solusi bagi terlantarnya banyak
perempuan karena ditinggal mati oleh suami mereka yg gugur di medan
perang di jaman itu.  Poligami dg niat baik ini memang sangat luhur. 
Ingat bahwa di abad ke 7 itu perempuan enggak ada yg jadi lawyer,
bankir, manager, dokter dsb.  Jadi tentunya banyak yg terlantar dan
barangkali harus melacurkan diri demi memberi makan anak2nya.

Akan lebih terhormat bagi si perempuan dan anak2nya itu jika dinikahi
secara resmi oleh laki2 yg mampu membiayai mereka.  Dalam situasi
darurat spt itu.

Tapi hari gini, wah ...  Poligami menjadi pembenaran keserakahan
seksual yg tidak bertanggung jawab.  Keserakahan yg tidak bertanggung
jawab ini tidak lain akan membuahkan kesengsaraan bagi perempuan dan
anak2.  Kesengsaraan ini selain kejam juga merusak masa depan bangsa.
 Bayangkan apa yg terjadi pada pendidikan anak2 kalau main kawin cerai
tanpa kewajiban memberi tunjangan pada anak2 dan istri.

Sebagai bangsa yg beradab tentu kita harus berpikir apakah memang hak
berpoligami laki2 itu tidak dilakukan atas pengorbanan wanita dan
anak2?  Lakukan uji prinsip dan dampak dari setiap keputusan
berpoligami ...  Adakah ada yg dirugikan oleh keputusan itu? Siapa
saja?  Kalau yg dirugikan itu adalah istri dan anak2 tercinta tentunya
harus dipikir lagi matang2 dan lakukan pengendalikan keserakahan
seksual itu.  Jangan dibudaki oleh nafsu seksual.  Itu hewani.

Semua bentuk keserakahan tidak lain akan hanya membawa bencana, semua
keserakahan baik thd harta, kekuasaan, seksual dsb   

Analisalah secara rasional setiap tindakan dan keputusan kita...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, RAHIMA [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada Apa dibalik Poligami?
 Temukan jawabannya di  www.rahima.or.id
 
 Mari Menggali Lebih dalam Titah Ilahi...
 Oleh: Leli Nurohmah
 
 Berupaya menjadi pendengar yang baik saat mendengar tuturan derita
perempuan yang diduakan dalam perkawinannya bukan satu dua kali bagi
saya. Sebut saja Ibu Sri yang semenjak tahu suaminya telah
menduakannya dengan perempuan yang sangat dia kenal selama dua bulan
lamanya ia menolak untuk melakukan sholat lima waktu, bahkan membaca
al-Qur'an. 
 
 


 
 Wawancara dengan Dra. Pinky Saptandari, MA. 
 Dalam Kenyataan Praktik Poligami 
 Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak
 
 Mengapa pengaturan soal poligami ini diperlukan?
 Oh tentunya biar tidak menggampangkan praktik poligami. Walaupun
perkawinan poligami dibenarkan secara agama maupun hukum positif,
hendaknya dilakukan menurut aturan yang berlaku, dipikirkan
masak-masak dampaknya, dan bukan hanya penutupan dari persoalan
syahwat saja. Realitas sekarang seolah-olah syahwat itu dibenarkan
oleh jargon daripada maksiat mendingan kawin lagi. Kalau
membandingkan - poligami jangan dibandingkan dengan perselingkuhan. 
 
 


 
 Berjihad untuk Tak Berpoligami
 Oleh : AD. Kusumaningtyas
 
 Heboh berita tentang seorang da'i kondang kawin lagi, ternyata bukan
semata persoalan seputar pribadi sang ustadz belaka. Sontak, isu ini
menjadi perbincangan serius dan menggemparkan negara. Sejumlah SMS
berseliweran, sampai-sampai 'negara' pun merasa perlu turun tangan.
Sebenarnya, inilah fenomena yang oleh para aktivis perempuan disebut
sebagai the personal is political. Yang pribadi, adalah yang
politis. Urusan kawin lagi, bukan sebatas urusan seseorang dengan
seseorang yang dikawininya. Ternyata, ia sangat terkait dengan hajat
hidup orang banyak seperti istri pertama maupun anak-anaknya. Belum
lagi soal keadilan materi maupun perasaan sebagai sesama perempuan.
Boikot kaum ibu majelis ta'lim atas sebuah lembaga pengajian di
Bandung menunjukkan situasi ini. Tak heran, kalau ada salah satu ulama
yang bahkan berpendapat bahwa poligami hukumnya haram lighairihi,
diharamkan karena menyangkut nasib orang lain. 
 
 


 
 Tafsir AlQuran 
 Membaca Kembali Ayat Poligami
 Oleh : KH. Husein Muhammad
 
 Poligami merupakan problem sosial klasik yang selalu menarik
diperbincangkan sekaligus diperdebatkan di kalangan masyarakat muslim
di seluruh dunia. Perdebatan pada tingkat wacana itu selalu berakhir
tanpa pernah melahirkan kesepakatan. Kesimpulan dari perdebatan ini
memunculkan tiga pandangan. Pertama pandangan yang membolehkan
poligami secara longgar. Sebagian dari pandangan ini bahkan menganggap
poligami sebagai sunnah, yakni mengikuti perilaku Nabi Muhammad saw.
Syarat keadilan yang secara eksplisit disebutkan Alquran cenderung
diabaikan atau hanya sebatas argumen verbal belaka. Pandangan kedua
membolehkan poligami secara ketat dengan menetapkan sejumlah syarat,
antara lain adalah keadilan formal-distributif, yakni pemenuhan hak
ekonomi dan 

[wanita-muslimah] Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Kalau kita lihat penyebaran Islam sampai ke Spanyol tentunya kita akan
bertanya2 apakah penyebaran itu tidak luput dari kekerasan?

Yang pasti penyebaran Islam sampai ke Spanyol tidak dilakukan oleh
rombongan safari artis ...  yg kemudian mengimbau penduduk setempat
supaya mencoblos di kotak pemilihan suara ...

Tentunya dilakukan secara imperilistis militer ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berita ini perlu ditelusuri lagi kesahihannya agar tidak merugikan 
 siapapun. Sekiranya ternyata benar, tidak berarti membuktikan bahwa 
 semua agama sama-sama menyebarkan ajarannya dengan kekerasan, baik 
 agresif atau defensif. Harus bedakan antara ajaran dan pengikut.
 
 Lalu apakah Beatles benar dengan luganya yang kesohor itu? Hmm ... 
 tidak semua anggota Beatles diberi cukup umur buat belajar lebih jauh 
 lagi buat bisa lebih hati-hati mengarang lagu. Eh ko oot ya ...?
 
 salam,
 satriyo
 
 ===
 
 Didesak Presiden VENEZUELA, Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen 
 Disebarkan Dengan Kekerasan!!
 Kamis, 31 Mei 07 
 
 Paus VATIKAN, Benedictus XVI mengakui penderitaan dan penganiayaan 
 yang dialami penduduk asli Amerika akibat misi kristenisasi. 
 Pengakuan ini disampaikannya setelah beberapa hari didesak presiden 
 Venezuela, Hugo Chavez agar meminta maaf atas tragedi yang menimpa 
 penduduk Amerika Latin akibat penyebaran agama Kristen secara paksa. 
 Dalam pertemuan mingguannya yang diadakan setiap hari Rabu bersama 
 para pengikutnya di lapangan kudus, Paus mengatakan, Memang ada 
 semacam kabut yang menyelubungi proses kristenisasi di Amerika 
 Latin. 
 
 Lebih lanjut, ia menambahkan seraya mengakui bahwa tidak diragukan 
 lagi, memperingati masa lalu yang jaya tidak mungkin melupakan kabut 
 yang menyertai proses injilisasi (penyebaran Kristen dengan Injil) 
 terhadap Amerika Latin. Ia juga mengakui, sama sekali tidak mungkin 
 melupakan penderitaan dan penganiayaan yang ditimpakan para penjajah 
 yang menganut agama Kristen terhadap penduduk asli setempat. 
 
 Paus Benedictus XVI mengatakan, hak-hak kemanusiaan warga asli 
 Amerika seringkali diinjak-injak. Demikian seperti yang diklaimnya. 
 Padahal, sepuluh hari sebelumnya ketika berada di San Paolo, Paus 
 membantah fakta terjadinya pemaksaan keyakinan Kristen secara kasar 
 terhadap penduduk Amerika Latin yang menyebabkan tewasnya puluhan 
 juta orang itu.!!?? 
 
 Mereaksi bantahan Paus itu, presiden Venezuela, Hugo Chavez mendesak 
 gereja Katholik dan paus agar meminta maaf kepada penduduk asli 
 Amerika, khususnya Amerika Latin atas statement dan bantahan 
 tersebut.! 
 
 Dalam acara televisi, hari Jum'at lalu, bertempat di Caracas, Chavez 
 mengatakan, apa yang terjadi di Amerika Latin adalah lebih buruk dan 
 berbahaya daripada apa yang terjadi dengan Holocaust dan genocide 
 saat terjadinya Perang Dunia II. Chavez menilai, apa yang dialami 
 penduduk Amerika Latin pada masa penyebaran agama Kristen tidak 
 seorang pun yang dapat mengingkarinya, bahkan oleh Paus sekalipun 
 yang datang ke tanah kita ini, tidak dapat mengingkari genocide yang 
 dialami penduduk asli Amerika.!! 
 
 Saat itu, Chavez sebagai seorang pemimpin negara yang memakai pakaian 
 sederhana seorang petani Venezuela mengimbau Paus agar menyampaikan 
 permintaan maafnya terhadap penduduk asli Amerika seraya 
 berujar, Sesungguhnya tulang-belulang penduduk asli korban 
 pembantaian yang dilakukan para penjajah Eropa adalah sebaik-baik 
 saksi atas kesalahan pernyataan Paus.!! (ismo/AH)





[wanita-muslimah] Fwd: Iran Kampanyekan Pernikahan Sementara

2007-06-04 Terurut Topik satriyo
Muth'ah di kalangan Syiah Iran bukan sekadar masalah penafsiran 
rupanya. Semoga bukan karena memang Syiah punya al-Qur'an 'yang lebih 
lengkap' daripada Sunni, yang jadi dasarnya.

salam,
satriyo

===

--- In [EMAIL PROTECTED], Supraha [EMAIL PROTECTED] wrote:

03/06/2007 09:09 WIB 

Iran Kampanyekan Pernikahan Sementara

Ken Yunita - detikcom

Jakarta - Meski telah dipraktekkan oleh banyak orang, pernikahan 
sementara atau yang biasa dikenal kawin kontrak masih dianggap 
sebagai hal yang tabu. Namun pernikahan dalam jangka waktu tertentu 
itu justru dianjurkan di negara Islam seperti Iran.

Menteri Dalam Negeri Iran Mostafa Pour-Mohammadi bahkan mulai 
mengkampanyekan jenis pernikahan itu. Pernikahan dengan kontrak waktu 
itu dianjurkan sebagai solusi masalah sosial di negeri itu.

Seperti dilansir dari BBC, Minggu (3/6/2007), Mostafa mengatakan, 
laki-laki dan perempuan di Iran dapat melakukan pernikahan dengan 
jangka waktu mulai 1 jam hingga satu abad.

Para laki-laki bahkan boleh menikahi lebih dari satu perempuan dalam 
waktu yang sama.

Meski telah dianjurkan oleh pemerintah, masyarakat Iran masih 
menganggap pernikahan itu sebagai pelacuran terselubung. Namun 
Mostafa menegaskan, pernikahan kontrak itu bisa dilakukan hanya bila 
di Iran terjadi perubahan budaya.

Sebenarnya, pernikahan semacam itu telah diperkenalkan di Iran sejak 
15 tahun yang lalu. Presiden Iran pada era itu, Hashemi Rafsanjani 
mengatakan, pernikahan kontrak diberlakukan untuk memenuhi kebutuhan 
seks laki-laki dan perempuan di Iran. (ken/ken)

Source :
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/06/tgl/
03/time/090900/idnews/788350/idkanal/10

 



[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---




[wanita-muslimah] Re: Wanita tanpa Muhrim, Hati-hatilah!

2007-06-04 Terurut Topik satriyo
[1] Saat Islam tegak dengan seutuhnya di Wilayah Nagara Arab Saudi, 
maka KERAJAAN akan tinggal kenangan, karena kerajaan adalah simbol 
jahiliah yang tidak sesuai dengan Islam.

[2] Arab bukan agama, tapi kebangsaan, politik, atau bahasa.

bisa coba lihat di 
http://en.wikipedia.org/wiki/Etymology_of_the_word_Arab atau di 
http://en.wikipedia.org/wiki/Arab

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kalau semangat Islam benar2 tercermin di Saudi Arabia maka tentunya
 setiap manusia apapun statusnya akan tetap aman dan tidak terganggu.
 
 Setiap manusia berhak utk tidak diganggu dan kewajiban negara 
menjamin
 keamanan tersebut.
 
 Kalau sikap dan praktek pejabat kerajaan Saudi Arabia masih belum
 sanggup menjamin keamanan tersebut maka itu menunjukkan bahwa 
semangat
 Islam masih belum terhayati.  Konklusi: budaya Arab tidak identik dg
 Islam.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
 
  http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=35825
  
  
  Wanita tanpa Muhrim, Hati-hatilah!
  (26 May 2007, 884 x , Komentar) 
  
  Ini pelajaran bagi wanita yang akan menunaikan haji atau umrah ke
 Tanah Suci Makkah. Hati-hati berangkat tanpa muhrim karena bisa
 membahayakan keselamatan.Laporan Abdul Haliq dari Madinah
  
  KILAUAN cahaya berwarna keemasan terpantul dari berbagai sudut
 Masjid Nabawi, kemarin. Cahaya itu muncul dari tiang-tiang penyangga
 masjid, rangka langit-langit, dan pintu masjid yang terbuat dari 
emas
 murni. Sungguh mengagumkan!
  
  Di masjid megah ini, keamanan menjadi perhatian utama. Tentu agar
 kenyamanan beribadah tetap terjaga. Seluruh sudut dalam masjid tak
 luput dari pantauan. Di mana-mana terdapat kamera pengintai yang tak
 henti mengawasi jalannya ibadah. 
  
  Selain kenyamanan beribadah, kami juga mendapat pelayanan maksimal
 dari petugas. Mereka senantiasa menyiapkan kebutuhan jamaah. Mulai 
air
 zam-zam, kurma, hingga siwak untuk menggosok gigi. Jamaah tinggal
 menyebut kebutuhannya.
  
  Suasana salat di Masjid Nabawi cukup mengharukan. Di sini segala
 perbedaan ditanggalkan. Jamaah berasal dari berbagai profesi. Ada
 orang kaya, pengusaha, hingga rakyat jelata. Tetapi, mereka semua
 rukuk dan sujud dengan gerakan yang sama memohon ridha Allah SWT.
  
  Di Madinah, jamaah bisa lebih leluasa, dibanding saat kami berada 
di
 Jeddah. Pengawasan tidak terlalu ketat. Tidak ada pemeriksaan yang
 berbelit-belit. Sedangkan di Jeddah, jamaah kerap dipersulit, 
seperti
 yang dialami salah seorang wanita yang berangkat tanpa muhrim. 
  
  Sebenarnya penyelenggara sepakat menunjuk seorang laki-laki 
sebagai
 muhrimnya. Tetapi, petugas kurang yakin dengan alasan yang tak 
jelas.
 Petugas itu lalu memberikan nomor handphone ke perempuan tadi lalu
 membuntutinya. Bahkan, hingga ke bus pada subuh yang masih gelap.
  
  Beruntung, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadian 
ini
 menjadi pelajaran bagi wanita yang ingin menunaikan ibadah haji dan
 umrah. Petugas kerap berdalih macam-macam terhadap wanita yang tidak
 didampingi muhrimnya. 
  
  Ketatnya pengawasan di Jeddah juga terlihat dalam pemeriksaan 
koper
 milik jamaah. Mereka tidak mengenal kompromi mengenai rokok. Petugas
 menggeledah setiap koper jamaah. Jika ketahuan membawa rokok, 
petugas
 tak segan-segan menyitanya.
  
  Jarak antara Jeddah menuju Madinah 490 km dan ditempuh lima jam
 dengan bus. Dalam perjalanan dari Jeddah ke 
  Madinah, rombongan kami disuguhi pemandangan yang unik. Di sisi 
kiri
 dan kanan jalan terlihat hamparan gunung batu, pohon kurma, dan 
rongsokan 
  mobil.
  
  Rombongan umrah Konsorsium Lailahaillallah tiba di Hotel Al Haram,
 salah satu hotel bintang lima di Madinah, pada pukul 15.00 waktu
 setempat. Setelah meletakkan barang-barang, kami langsung menuju
 Masjid Nabawi untuk menunaikan salat asar.
  
  Itu kali pertama kami menginjakkan kaki di masjid bersejarah itu.
 Penulis dan rombongan dari Makassar sempat tertegun dengan kemegahan
 masjid ini. Beberapa meter dari mimbar terdapat makam Rasulullah dan
 beberapa sahabatnya. 
  
  Ada pelajaran lain yang kami petik di masjid ini. Seorang jamaah
 mengaku kehilangan sandal. Ia lalu memakai sandal lain sebagai
 gantinya. Saat salat magrib, sandalnya disimpan di depannya. 
Ternyata,
 sandal itu tetap hilang.(*) 
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 





[wanita-muslimah] Re: Maaf - Re: lowongan mengajar

2007-06-04 Terurut Topik IrwanK
Initial itu kan paraf.. :-p tanda tangan lengkapnya kan indonebia..
halah.. ngomong apaan sih.. :-p

Wassalam,

Irwan.K

On 6/4/07, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote:

   itu initialnya emang gak sengaja tertulis seperti itu apa emang
 sengaja.. :p

 hmm kalo nggak sengaja.. lain kali ati2 kalo punya banyak alias di
 internet...
 jangan sampe lengah lalu lupa.. :D

 Donnie

 ==

 On 03 Jun 07, at 13:21, Dwi W. Soegardi wrote:

  sama-sama Wan Indo.
  afwan zhahir wal bathin.
 
  tapi lho kok antum? :-))
 
  On 6/3/07, indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED]indonebia%40yahoo.co.id
 wrote:
   Oh, maaf Pak Dwi, tidak baca postingan Mbak Mia sebelumnya ...:))
  
   salam,
  
   rd



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Maaf - Re: lowongan mengajar = indonebia indonebia = rd (radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED])

2007-06-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Itu artinya indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] = rd (radityo  djadjoeri 
[EMAIL PROTECTED])
 HMNA
  
 - Original Message -  From: Donnie [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, June 04, 2007 02:40
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Maaf - Re: lowongan mengajar

 

 itu initialnya emang gak sengaja tertulis seperti itu apa  emang  
 sengaja.. :p
 
 hmm kalo nggak sengaja.. lain kali  ati2 kalo punya banyak alias di  
 internet...
 jangan sampe  lengah lalu lupa.. :D
 
 Donnie
 
  ==
 On 03 Jun 07, at 13:21, Dwi W. Soegardi wrote:
  
 sama-sama Wan Indo.
 afwan zhahir wal  bathin.

 tapi lho kok antum? :-))

  On 6/3/07, indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED]  wrote:
  Oh, maaf Pak Dwi, tidak baca postingan Mbak Mia  sebelumnya ...:))
 
  salam,
  
  rd

-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!

2007-06-04 Terurut Topik satriyo
Implikasi dari self Q/A ini apa mas Dan? Anda bertanya tapi anda juga 
yang menjawab?

ada baiknya dijelaskan dulu yang mas maksud dengan kekerasan, 
imperialistis militer, yang setelah itu baru bisa dikaitkan dengan 
pengakuan paus tentang penyebaran kristen dengan kekerasan di benua 
amerika latin ...

semoga ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kalau kita lihat penyebaran Islam sampai ke Spanyol tentunya kita 
akan
 bertanya2 apakah penyebaran itu tidak luput dari kekerasan?
 
 Yang pasti penyebaran Islam sampai ke Spanyol tidak dilakukan oleh
 rombongan safari artis ...  yg kemudian mengimbau penduduk setempat
 supaya mencoblos di kotak pemilihan suara ...
 
 Tentunya dilakukan secara imperilistis militer ... 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Berita ini perlu ditelusuri lagi kesahihannya agar tidak 
merugikan 
  siapapun. Sekiranya ternyata benar, tidak berarti membuktikan 
bahwa 
  semua agama sama-sama menyebarkan ajarannya dengan kekerasan, 
baik 
  agresif atau defensif. Harus bedakan antara ajaran dan pengikut.
  
  Lalu apakah Beatles benar dengan luganya yang kesohor itu? 
Hmm ... 
  tidak semua anggota Beatles diberi cukup umur buat belajar lebih 
jauh 
  lagi buat bisa lebih hati-hati mengarang lagu. Eh ko oot ya ...?
  
  salam,
  satriyo
  
  ===
  
  Didesak Presiden VENEZUELA, Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui 
Kristen 
  Disebarkan Dengan Kekerasan!!
  Kamis, 31 Mei 07 
  
  Paus VATIKAN, Benedictus XVI mengakui penderitaan dan 
penganiayaan 
  yang dialami penduduk asli Amerika akibat misi kristenisasi. 
  Pengakuan ini disampaikannya setelah beberapa hari didesak 
presiden 
  Venezuela, Hugo Chavez agar meminta maaf atas tragedi yang 
menimpa 
  penduduk Amerika Latin akibat penyebaran agama Kristen secara 
paksa. 
  Dalam pertemuan mingguannya yang diadakan setiap hari Rabu 
bersama 
  para pengikutnya di lapangan kudus, Paus mengatakan, Memang ada 
  semacam kabut yang menyelubungi proses kristenisasi di Amerika 
  Latin. 
  
  Lebih lanjut, ia menambahkan seraya mengakui bahwa tidak 
diragukan 
  lagi, memperingati masa lalu yang jaya tidak mungkin melupakan 
kabut 
  yang menyertai proses injilisasi (penyebaran Kristen dengan 
Injil) 
  terhadap Amerika Latin. Ia juga mengakui, sama sekali tidak 
mungkin 
  melupakan penderitaan dan penganiayaan yang ditimpakan para 
penjajah 
  yang menganut agama Kristen terhadap penduduk asli setempat. 
  
  Paus Benedictus XVI mengatakan, hak-hak kemanusiaan warga asli 
  Amerika seringkali diinjak-injak. Demikian seperti yang 
diklaimnya. 
  Padahal, sepuluh hari sebelumnya ketika berada di San Paolo, Paus 
  membantah fakta terjadinya pemaksaan keyakinan Kristen secara 
kasar 
  terhadap penduduk Amerika Latin yang menyebabkan tewasnya puluhan 
  juta orang itu.!!?? 
  
  Mereaksi bantahan Paus itu, presiden Venezuela, Hugo Chavez 
mendesak 
  gereja Katholik dan paus agar meminta maaf kepada penduduk asli 
  Amerika, khususnya Amerika Latin atas statement dan bantahan 
  tersebut.! 
  
  Dalam acara televisi, hari Jum'at lalu, bertempat di Caracas, 
Chavez 
  mengatakan, apa yang terjadi di Amerika Latin adalah lebih buruk 
dan 
  berbahaya daripada apa yang terjadi dengan Holocaust dan genocide 
  saat terjadinya Perang Dunia II. Chavez menilai, apa yang dialami 
  penduduk Amerika Latin pada masa penyebaran agama Kristen tidak 
  seorang pun yang dapat mengingkarinya, bahkan oleh Paus sekalipun 
  yang datang ke tanah kita ini, tidak dapat mengingkari genocide 
yang 
  dialami penduduk asli Amerika.!! 
  
  Saat itu, Chavez sebagai seorang pemimpin negara yang memakai 
pakaian 
  sederhana seorang petani Venezuela mengimbau Paus agar 
menyampaikan 
  permintaan maafnya terhadap penduduk asli Amerika seraya 
  berujar, Sesungguhnya tulang-belulang penduduk asli korban 
  pembantaian yang dilakukan para penjajah Eropa adalah sebaik-baik 
  saksi atas kesalahan pernyataan Paus.!! (ismo/AH)
 





[wanita-muslimah] Masih Terdapat 560 TKI Bermasalah di Penampungan KBRI Riyadh

2007-06-04 Terurut Topik Sunny
HARIAN ANALISA
Edisi Senin, 4 Juni 2007

Masih Terdapat 560 TKI Bermasalah di Penampungan KBRI Riyadh 

Jakarta, (Analisa) 

Jumlah TKI di penampungan KBRI Riyadh, Arab Saudi, hingga Jumat (31/5) sore 
masih mencapai 560 orang dan KBRI sudah berupaya untuk menyelesaikan 
masalahanya tetapi jumlah TKI yang selesai masalahnya selalu lebih kecil 
dibanding jumlah TKI yang masuk ke penampungan dengan masalah baru. 

Dampaknya jumlah TKI bermasalah di penampungan terus membengkak, kata Atase 
Perburuhan KBRI Riyadh, Sukamto ketika dihubungi dari Jakarta. 

Dikatakannya, Gubernur Riyadh telah membentuk Tim sejak dua minggu lalu untuk 
membantu menyelesaikan masalah TKI tersebut. Hasilnya baru dirasakan minggu 
ini, dimana ada puluhan TKI yang telah mendapatkan exit permit (ijin 
meninggalkan Arab Saudi). 

Tim Gubernur telah membagi TKI di penampungan menjadi tiga kelompok, yaitu, TKI 
yang ingin bekerja kembali, TKI yang ingin pulang namun masih menuntut gaji 
(yang belum dibayar) dari majikan, dan TKI yang ingin pulang dan tiada tuntutan 
apapun. 

Untuk kelompok pertama, ternyata tidak berjalan lancar karena Tim melakukan 
seleksi yang ketat terhadap calon majikan. Untuk kelompok kedua juga tidak 
lancar karena untuk menemukan majikan ternyata bukanlah hal yang mudah, 
sedangkan untuk kelompok ketiga relatif mudah, dan hasilnya sangat nyata. 

Bagi TKI dari kelompok ketiga yang tidak mempunyai dana untuk membeli tiket, 
KBRI mendapatkan bantuan dari Yayasan Paramitra, Asuransi TKI, dan Agency di 
Saudi, kata Sukamto. 

Sebelumnya, Menakertrans Erman Suparno mengatakan pihaknya sudah membentuk tim 
pemulangan dan tim akan sudah berangkat ke Riydah untuk menyelesaikan TKI 
bermasalah di ibukota Arab Saudi itu. (An


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ada Apa dibalik Poligami?

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
Mas Dana :

  Bagi saya poligami adalah suatu solusi bagi terlantarnya banyak
perempuan karena ditinggal mati oleh suami mereka yg gugur di medan
perang di jaman itu

  --
   
  Jani - ki :
   
  Jangan - jangan mas Dana belum membaca Koran tahun ini ya ?, engga tahu ya 
kalau jaman sekarang ada peperangan dimana para muslim pada menjadi korban dan 
banyak janda ?
   
  Mas Dana, rasional boleh tapi ya sebaiknya kita jangan lupa mengasah hati 
nurani kita sehinga menjadi bersih dan cling sehingga kita bisa melihat, 
merasakan perubahan jaman.
   
  Siang
   
  --oo0oo--
  
Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Itulah spt yg saya katakan bahwa pemahaman Islam saat ini belum
menampung aspirasi perempuan moderen secara memuaskan.

Bagi saya poligami adalah suatu solusi bagi terlantarnya banyak
perempuan karena ditinggal mati oleh suami mereka yg gugur di medan
perang di jaman itu. Poligami dg niat baik ini memang sangat luhur. 
Ingat bahwa di abad ke 7 itu perempuan enggak ada yg jadi lawyer,
bankir, manager, dokter dsb. Jadi tentunya banyak yg terlantar dan
barangkali harus melacurkan diri demi memberi makan anak2nya.

Akan lebih terhormat bagi si perempuan dan anak2nya itu jika dinikahi
secara resmi oleh laki2 yg mampu membiayai mereka. Dalam situasi
darurat spt itu.

Tapi hari gini, wah ... Poligami menjadi pembenaran keserakahan
seksual yg tidak bertanggung jawab. Keserakahan yg tidak bertanggung
jawab ini tidak lain akan membuahkan kesengsaraan bagi perempuan dan
anak2. Kesengsaraan ini selain kejam juga merusak masa depan bangsa.
Bayangkan apa yg terjadi pada pendidikan anak2 kalau main kawin cerai
tanpa kewajiban memberi tunjangan pada anak2 dan istri.

Sebagai bangsa yg beradab tentu kita harus berpikir apakah memang hak
berpoligami laki2 itu tidak dilakukan atas pengorbanan wanita dan
anak2? Lakukan uji prinsip dan dampak dari setiap keputusan
berpoligami ... Adakah ada yg dirugikan oleh keputusan itu? Siapa
saja? Kalau yg dirugikan itu adalah istri dan anak2 tercinta tentunya
harus dipikir lagi matang2 dan lakukan pengendalikan keserakahan
seksual itu. Jangan dibudaki oleh nafsu seksual. Itu hewani.

Semua bentuk keserakahan tidak lain akan hanya membawa bencana, semua
keserakahan baik thd harta, kekuasaan, seksual dsb  

Analisalah secara rasional setiap tindakan dan keputusan kita...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, RAHIMA [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada Apa dibalik Poligami?
 Temukan jawabannya di www.rahima.or.id
 
 Mari Menggali Lebih dalam Titah Ilahi...
 Oleh: Leli Nurohmah
 
 Berupaya menjadi pendengar yang baik saat mendengar tuturan derita
perempuan yang diduakan dalam perkawinannya bukan satu dua kali bagi
saya. Sebut saja Ibu Sri yang semenjak tahu suaminya telah
menduakannya dengan perempuan yang sangat dia kenal selama dua bulan
lamanya ia menolak untuk melakukan sholat lima waktu, bahkan membaca
al-Qur'an. 
 
 

--
 
 Wawancara dengan Dra. Pinky Saptandari, MA. 
 Dalam Kenyataan Praktik Poligami 
 Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak
 
 Mengapa pengaturan soal poligami ini diperlukan?
 Oh tentunya biar tidak menggampangkan praktik poligami. Walaupun
perkawinan poligami dibenarkan secara agama maupun hukum positif,
hendaknya dilakukan menurut aturan yang berlaku, dipikirkan
masak-masak dampaknya, dan bukan hanya penutupan dari persoalan
syahwat saja. Realitas sekarang seolah-olah syahwat itu dibenarkan
oleh jargon daripada maksiat mendingan kawin lagi. Kalau
membandingkan - poligami jangan dibandingkan dengan perselingkuhan. 
 
 

--
 
 Berjihad untuk Tak Berpoligami
 Oleh : AD. Kusumaningtyas
 
 Heboh berita tentang seorang da'i kondang kawin lagi, ternyata bukan
semata persoalan seputar pribadi sang ustadz belaka. Sontak, isu ini
menjadi perbincangan serius dan menggemparkan negara. Sejumlah SMS
berseliweran, sampai-sampai 'negara' pun merasa perlu turun tangan.
Sebenarnya, inilah fenomena yang oleh para aktivis perempuan disebut
sebagai the personal is political. Yang pribadi, adalah yang
politis. Urusan kawin lagi, bukan sebatas urusan seseorang dengan
seseorang yang dikawininya. Ternyata, ia sangat terkait dengan hajat
hidup orang banyak seperti istri pertama maupun anak-anaknya. Belum
lagi soal keadilan materi maupun perasaan sebagai sesama perempuan.
Boikot kaum ibu majelis ta'lim atas sebuah lembaga pengajian di
Bandung menunjukkan situasi ini. Tak heran, kalau ada salah satu ulama
yang bahkan berpendapat bahwa poligami hukumnya haram lighairihi,
diharamkan karena menyangkut nasib orang lain. 
 
 

--
 
 Tafsir AlQuran 
 Membaca Kembali Ayat Poligami
 Oleh : KH. Husein Muhammad
 
 Poligami merupakan problem sosial klasik yang selalu menarik
diperbincangkan sekaligus diperdebatkan di kalangan masyarakat muslim
di seluruh dunia. Perdebatan pada tingkat wacana itu selalu 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
Ma_sur :
   
  Menurut Janoko, siapa yang memberi perintah untuk memusnahkan umat 
Islam? Jangan-jangan cuma sampeyan saja yang paranoid...

Dan umat Islam mana yang merasa sedang terancam untuk dimusnahkan? 
Umat Islam di Indonesiakah? di Malaysiakah? di Arab Saudikah? 

Monggo dijawab. 

--
   
  Jano - ko :
   
  Ma - sur  sudah mengerti apa arti genocide belum ?
  Supaya tidak bingunn maka jano-ko nongolkan dibawah ini
   
   
  Genocide :
   
  Genocide means, Deliberately inflicting on the group conditions of life 
calculated to bring about its physical destruction in whole or in part (1948 
UN Convention on the Prevention and Punishment of the Crime of Genocide, clause 
[c], Article 2). 
  
--
   
  Jano - ko tidak suka membuka aib orang lain, jadi silahkan ma_sur mengamati 
dan melihat disekeliling anda ( dalam negeri dan luar negeri ) bagaimana nasib 
umat Islam.
   
  Gantian dong saya tunggu komentarnya
   
  Siang
   
  --oo0oo--
   
   
  ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Janoko,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ma s :
 
 Di sebelah mana dalam Islam diajarkan bahwa BUNUH DIRI adalah mati 
 syahid?
 
 -
 
 Jani ki :
 
 PERTANYAAN, pertanyaan, pertanyaan.
 
 Mau bertanya kepada Ma-s, disebelah mana dalam ajaran semua agama 
didunia dan HAM yang memerintahkan memusnahkan umat Islam ? adakah 
perintah untuk memusnahkan umat Islam ?

Tidak ada ajaran HAM dan semua agama yang ingin memusnahkan umat 
Islam.

Menurut Janoko, siapa yang memberi perintah untuk memusnahkan umat 
Islam? Jangan-jangan cuma sampeyan saja yang paranoid...

Dan umat Islam mana yang merasa sedang terancam untuk dimusnahkan? 
Umat Islam di Indonesiakah? di Malaysiakah? di Arab Saudikah? 

Monggo dijawab. 

Yang pasti adalah, ajaran Islam TIDAK PERNAH mengajarkan bahwa BUNUH 
DIRI dibolehkan. Al-Qur'an dan Rasulullah s.a.w. mengajarkan dan 
melarang orang untuk bunuh diri.

Ajaran bunuh diri yang dibolehkan itu adalah ajaran dan buatan para 
kyai/mullah/ulama Islam mainstream, bukan ajaran Rasulullah s.a.w.

Gitu aja kok gak ngerti...

Salam,
MAS

 
 PERTANYAAN, pertanyaan, pertanyaan.
 
 Selamat siang
 
 --oo0oo--
 
 ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] 
wrote: Assalamu'alaikum,
 
 Mengapa orang yang melakukan bom bunuh diri dikatakan syahid? 
 
 Di sebelah mana dalam Islam diajarkan bahwa BUNUH DIRI adalah mati 
 syahid? 
 
 Mengapa bom bunuh diri yang membunuhi rakyat jelata di tempat-
tempat 
 umum itu 
 
 Sungguh mengerikan ajaran kreasi para kyai/mullah/ulama ini yang 
 diklaimnya sebagai ajaran Islam yg terus sibuk 
 mempropagandakan kemuliaan bom bunuh diri - sesuatu yang tidak 
 pernah diajarkan dalam al-Qur'an dan diajarkan/dianjurkan oleh 
 Rasulullah s.a.w.
 
 Inilah wajah ajaran buatan para kyai/mullah/ulama yang katanya mau 
 menegakkan Syari'at.
 
 Salam,
 MAS
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
 mnabdurrahman@ wrote:
 
  Enam Orang Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina
  
  Aksi pertama dilakukan oleh Wafa' Idris dari kota Ramallah, 
 Perempuan
  Palestina pertama yang melakukan aksi bom syahid di Jerusalem 
 Barat yang
  kemudian menewaskan seorang Yahudi dan melukai 120 lainnya. 
 Berikutnya Daren
  Abu Aeshah dari Nablus yang telah melakukan aksi bom syahidnya 
di 
 pinggiran
  kota Jerusalem tepatnya di dekat perbatasan Israel Mekabem, 
 akibatnya tiga
  aparat polisi khusus Israel terluka. Setelah itu, Ayat el Ahras 
 dari kamp
  pengungsi el Duhaesah yang melakukan aksi bom syahid di 
Jerusalem 
 Barat yang
  menewaskan tiga Yahudi dan melukai 70 lainnya. Yang keempat 
adalah 
 Elham el
  Dasuqi yang meledakan dirinya saat serdadu Israel menggrebek 
 rumahnya di
  kamp pengungsi Jenin, akibatnya dua komandan serdadu Israel 
tewas 
 dan
  melukai puluhan lainnya. Yang kelima adalah Andaleb Khalel 
Teqaqah 
 yang
  menggunakan baju wanita hamil kemudian meledakkan dirinya dengan 
 bom yang
  dibawanya di tengah kota Jerusalem Barat disamping pasar Yahudi 
 terbesar di
  Jerusalem Barat yang menewaskan 6 orang Yahudi dan melukai lebih 
 dari 95
  Yahudi yang hampir saja menewaskan Walikota Jerusalem, Ihud 
 Olmaret dari
  Partai Likud bergaris keras. Yang keenam:
  Sun 12 Oct 2003
  Inside the minds of Islam's suicide bombers
  HANADI Tayssir Jaradat calmly walked into the Maxim restaurant 
in 
 the 
  Israeli city of Haifa with explosives strapped to her waist and 
 pressed the 
  detonator. The 29-year-old trainee lawyer killed 19 people, as 
 they enjoyed 
  a late lunch on the eve of the Yom Kippur Jewish holiday last 
 weekend. But 
  what drove an educated woman with a good career to take her own 
 life and 
  that of so many others? Using interviews with the relatives and 
 friends of 
  suicide bombers Dr Rona Fields, a fellow of the American 
 Psychological 
  Association, has studied the family backgrounds and the state of 
 mind of the 
  attackers. In her forthcoming book 

[wanita-muslimah] Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Maksudnya supaya umat Islam dan umat agama lain juga introspeksi dan
mau mengakui dg jujur bahwa penyebaran agama masing2 tidak luput dari
mengorbankan jiwa manusia demi agama.

Mengapa ini perlu diakui dg jujur? Supaya tidak lagi mengorbankan
nyawa manusia utk perang ideologi/agama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Implikasi dari self Q/A ini apa mas Dan? Anda bertanya tapi anda juga 
 yang menjawab?
 
 ada baiknya dijelaskan dulu yang mas maksud dengan kekerasan, 
 imperialistis militer, yang setelah itu baru bisa dikaitkan dengan 
 pengakuan paus tentang penyebaran kristen dengan kekerasan di benua 
 amerika latin ...
 
 semoga ...
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ 
 wrote:
 
  Kalau kita lihat penyebaran Islam sampai ke Spanyol tentunya kita 
 akan
  bertanya2 apakah penyebaran itu tidak luput dari kekerasan?
  
  Yang pasti penyebaran Islam sampai ke Spanyol tidak dilakukan oleh
  rombongan safari artis ...  yg kemudian mengimbau penduduk setempat
  supaya mencoblos di kotak pemilihan suara ...
  
  Tentunya dilakukan secara imperilistis militer ... 
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Berita ini perlu ditelusuri lagi kesahihannya agar tidak 
 merugikan 
   siapapun. Sekiranya ternyata benar, tidak berarti membuktikan 
 bahwa 
   semua agama sama-sama menyebarkan ajarannya dengan kekerasan, 
 baik 
   agresif atau defensif. Harus bedakan antara ajaran dan pengikut.
   
   Lalu apakah Beatles benar dengan luganya yang kesohor itu? 
 Hmm ... 
   tidak semua anggota Beatles diberi cukup umur buat belajar lebih 
 jauh 
   lagi buat bisa lebih hati-hati mengarang lagu. Eh ko oot ya ...?
   
   salam,
   satriyo
   
   ===
   
   Didesak Presiden VENEZUELA, Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui 
 Kristen 
   Disebarkan Dengan Kekerasan!!
   Kamis, 31 Mei 07 
   
   Paus VATIKAN, Benedictus XVI mengakui penderitaan dan 
 penganiayaan 
   yang dialami penduduk asli Amerika akibat misi kristenisasi. 
   Pengakuan ini disampaikannya setelah beberapa hari didesak 
 presiden 
   Venezuela, Hugo Chavez agar meminta maaf atas tragedi yang 
 menimpa 
   penduduk Amerika Latin akibat penyebaran agama Kristen secara 
 paksa. 
   Dalam pertemuan mingguannya yang diadakan setiap hari Rabu 
 bersama 
   para pengikutnya di lapangan kudus, Paus mengatakan, Memang ada 
   semacam kabut yang menyelubungi proses kristenisasi di Amerika 
   Latin. 
   
   Lebih lanjut, ia menambahkan seraya mengakui bahwa tidak 
 diragukan 
   lagi, memperingati masa lalu yang jaya tidak mungkin melupakan 
 kabut 
   yang menyertai proses injilisasi (penyebaran Kristen dengan 
 Injil) 
   terhadap Amerika Latin. Ia juga mengakui, sama sekali tidak 
 mungkin 
   melupakan penderitaan dan penganiayaan yang ditimpakan para 
 penjajah 
   yang menganut agama Kristen terhadap penduduk asli setempat. 
   
   Paus Benedictus XVI mengatakan, hak-hak kemanusiaan warga asli 
   Amerika seringkali diinjak-injak. Demikian seperti yang 
 diklaimnya. 
   Padahal, sepuluh hari sebelumnya ketika berada di San Paolo, Paus 
   membantah fakta terjadinya pemaksaan keyakinan Kristen secara 
 kasar 
   terhadap penduduk Amerika Latin yang menyebabkan tewasnya puluhan 
   juta orang itu.!!?? 
   
   Mereaksi bantahan Paus itu, presiden Venezuela, Hugo Chavez 
 mendesak 
   gereja Katholik dan paus agar meminta maaf kepada penduduk asli 
   Amerika, khususnya Amerika Latin atas statement dan bantahan 
   tersebut.! 
   
   Dalam acara televisi, hari Jum'at lalu, bertempat di Caracas, 
 Chavez 
   mengatakan, apa yang terjadi di Amerika Latin adalah lebih buruk 
 dan 
   berbahaya daripada apa yang terjadi dengan Holocaust dan genocide 
   saat terjadinya Perang Dunia II. Chavez menilai, apa yang dialami 
   penduduk Amerika Latin pada masa penyebaran agama Kristen tidak 
   seorang pun yang dapat mengingkarinya, bahkan oleh Paus sekalipun 
   yang datang ke tanah kita ini, tidak dapat mengingkari genocide 
 yang 
   dialami penduduk asli Amerika.!! 
   
   Saat itu, Chavez sebagai seorang pemimpin negara yang memakai 
 pakaian 
   sederhana seorang petani Venezuela mengimbau Paus agar 
 menyampaikan 
   permintaan maafnya terhadap penduduk asli Amerika seraya 
   berujar, Sesungguhnya tulang-belulang penduduk asli korban 
   pembantaian yang dilakukan para penjajah Eropa adalah sebaik-baik 
   saksi atas kesalahan pernyataan Paus.!! (ismo/AH)
  
 





[wanita-muslimah] Penyebaran Islam di Tanah Batak Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Dari 
http://batarahutagalung.blogspot.com/2006/04/tuanku-rao-terror-agama-islam-mazhab.html
Soal penyebaran Islam di Tanah Batak yang dilakukan oleh kaum Paderi
dengan jalan peperangan. Kalau berminat silakan baca (tapi panjang lho
...), kalau tidak silakan lewatkan saja.

Ada yang bisa kasih konfirmasi?

salam,
==
wikan
http://wikan.multiply.com

 Tuanku Rao. Terror Agama Islam Mazhab Hambali di Tanah Batak

Perang Paderi (Ada yang berpendapat kata ini berasal dari Pidari di
Sumatera Barat, dan ada yang berpendapat kata Paderi berasal dari kata
Padre, bahasa Portugis, yang artinya pendeta, dalam hal ini adalah
ulama) di Sumatera Barat berawal dari pertentangan antara kaum adat
dengan kaum ulama. Sebagaimana seluruh wilayah di Asia Tenggara
lainnya, sebelum masuknya agama Islam, agama yang dianut masyarakat di
Sumatera Barat juga agama Buddha dan Hindu. Sisa-sisa budaya Hindu
yang masih ada misalnya sistem matrilineal (garis ibu), yang mirip
dengan yang terdapat di India hingga sekarang.

Masuknya agama Islam ke Sumatera Utara dan Timur, juga awalnya dibawa
oleh pedagang-pedagang dari Gujarat dan Cina.

Setelah kembalinya beberapa tokoh Islam dari Mazhab Hambali yang ingin
menerapkan alirannya di Sumatera Barat, timbul pertentangan antara
kaum adat dan kaum ulama, yang bereskalasi kepada konflik bersenjata.
Karena tidak kuat melawan kaum ulama (Paderi), kaum adat meminta
bantuan Belanda, yang tentu disambut dengan gembira. Maka pecahlah
Perang Paderi yang berlangsung dari tahun 1816 sampai 1833.

Selama berlangsungnya Perang Paderi, pasukan kaum Paderi bukan hanya
berperang melawan kaum adat dan Belanda, melainkan juga menyerang
Tanah Batak Selatan, Mandailing, tahun 1816 - 1820 dan kemudian
mengIslamkan Tanah Batak selatan dengan kekerasan senjata, bahkan di
beberapa tempat dengan tindakan yang sangat kejam.
Sebelum masuknya agama Islam dan Kristen ke Tanah Batak, selain agama
asli Batak yaitu Parmalim, seperti di hampir di seluruh Nusantara,
agama yang berkembang di Sumatera Utara adalah agama Hindu dan Buddha.
Sedangkan di Sumatera Barat pada abad 14 berkembang aliran Tantra
Çaivite (Shaivite) Mahayana dari agama Buddha, dan hingga tahun 1581
Kerajaan Pagarruyung di Minangkabau masih beragama Hindu.

Agama Islam yang masuk ke Mandailing dinamakan oleh penduduk setempat
sebagai Silom Bonjol (Islam Bonjol) karena para penyerbunya datang
dari Bonjol. Seperti juga di Jawa Timur dan Banten rakyat setempat
yang tidak mau masuk Islam, menyingkir ke utara dan bahkan akibat
agresi kaum Paderi dari Bonjol, tak sedikit yang melarikan diri sampai
Malaya.

Penyerbuan Islam ke Mandailing berawal dari dendam keturunan marga
Siregar terhadap dinasti Singamangaraja dan seorang anak hasil incest
(hubungan seksual dalam satu keluarga) dari keluarga Singamangaraja X.

Ketika bermukim di daerah Muara, di Danau Toba, Marga Siregar sering
melakukan tindakan yang tidak disenangi oleh marga-marga lain,
sehingga konflik bersenjatapun tidak dapat dihindari. Raja Oloan Sorba
Dibanua, kakek moyang dari Dinasti Singamangaraja, memimpin penyerbuan
terhadap pemukiman Marga Siregar di Muara. Setelah melihat kekuatan
penyerbu yang jauh lebih besar, untuk menyelamatkan anak buah dan
keluarganya, peminpin marga Siregar, Raja Porhas Siregar meminta Raja
Oloan Sorba Dibanua untuk melakukan perang tanding -satu lawan satu-
sesuai tradisi Batak. Menurut tradisi perang tanding Batak, rakyat
yang pemimpinnya mati dalam pertarungan satu lawan satu tersebut,
harus diperlakukan dengan hormat dan tidak dirampas harta bendanya
serta dikawal menuju tempat yang mereka inginkan.

Dalam perang tanding itu, Raja Porhas Siregar kalah dan tewas di
tangan Raja Oloan Sorba Dibanua. Anak buah Raja Porhas ternyata tidak
diperlakukan seperti tradisi perang tanding, melainkan diburu oleh
anak buah Raja Oloan sehingga mereka terpaksa melarikan diri ke
tebing-tebing yang tinggi di belakang Muara, meningggalkan keluarga
dan harta benda. Mereka kemudian bermukim di dataran tinggi Humbang.
Pemimpin Marga Siregar yang baru, Togar Natigor Siregar mengucapkan
sumpah, yang diikuti oleh seluruh Marga Siregar yang mengikat untuk
semua keturunan mereka, yaitu: Kembali ke Muara untuk membunuh Raja
Oloan Sorba Dibanua dan seluruh keturunannya.

Dendam ini baru terbalas setelah 26 generasi, tepatnya tahun 1819,
ketika Jatengger Siregar –yang datang bersama pasukan Paderi, di bawah
pimpinan Pongkinangolngolan (Tuanku Rao)- memenggal kepala
Singamangaraja X, keturunan Raja Oloan Sorba Dibanua, dalam penyerbuan
ke Bakkara, ibu kota Dinasti Singamangaraja.

Ibu dari Pongkinangolngolan adalah Gana Sinambela, putri dari
Singamangaraja IX sedangkan ayahnya adalah Pangeran Gindoporang
Sinambela adik dari Singamangaraja IX. Gindoporang dan Singamangaraja
IX adalah putra-putra Singamangaraja VIII. Dengan demikian,
Pongkinangolngolan adalah anak hasil hubungan gelap antara Putri Gana
Sinambela dengan Pamannya, Pangeran Gindoporang Sinambela.

Gana Sinambela sendiri adalah kakak dari 

[wanita-muslimah] Penyebaran Islam di Tanah Batak Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!

2007-06-04 Terurut Topik satriyo
Selain sumber data tulisan tidak dicantumkan, selain bahwa berasal 
dari sebuah buku terbitan th 1964, ada satu 'cacat' yang mengganggu 
dan membuat saknsi atas kredibilitas penulisnya, yaitu dikatakan 
bahwa Madzhab Hambali itu adalah aliran Syi'ah ...

wah ... baru tahu tu kalo memang itu ada dukungan sumbernya!

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dari http://batarahutagalung.blogspot.com/2006/04/tuanku-rao-terror-
agama-islam-mazhab.html
 Soal penyebaran Islam di Tanah Batak yang dilakukan oleh kaum Paderi
 dengan jalan peperangan. Kalau berminat silakan baca (tapi panjang 
lho
 ...), kalau tidak silakan lewatkan saja.
 
 Ada yang bisa kasih konfirmasi?
 
 salam,
 ==
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
  Tuanku Rao. Terror Agama Islam Mazhab Hambali di Tanah Batak
 
 Perang Paderi (Ada yang berpendapat kata ini berasal dari Pidari di
 Sumatera Barat, dan ada yang berpendapat kata Paderi berasal dari 
kata
 Padre, bahasa Portugis, yang artinya pendeta, dalam hal ini adalah
 ulama) di Sumatera Barat berawal dari pertentangan antara kaum adat
 dengan kaum ulama. Sebagaimana seluruh wilayah di Asia Tenggara
 lainnya, sebelum masuknya agama Islam, agama yang dianut masyarakat 
di
 Sumatera Barat juga agama Buddha dan Hindu. Sisa-sisa budaya Hindu
 yang masih ada misalnya sistem matrilineal (garis ibu), yang mirip
 dengan yang terdapat di India hingga sekarang.
 
 Masuknya agama Islam ke Sumatera Utara dan Timur, juga awalnya 
dibawa
 oleh pedagang-pedagang dari Gujarat dan Cina.
 
 Setelah kembalinya beberapa tokoh Islam dari Mazhab Hambali yang 
ingin
 menerapkan alirannya di Sumatera Barat, timbul pertentangan antara
 kaum adat dan kaum ulama, yang bereskalasi kepada konflik 
bersenjata.
 Karena tidak kuat melawan kaum ulama (Paderi), kaum adat meminta
 bantuan Belanda, yang tentu disambut dengan gembira. Maka pecahlah
 Perang Paderi yang berlangsung dari tahun 1816 sampai 1833.
 
 Selama berlangsungnya Perang Paderi, pasukan kaum Paderi bukan hanya
 berperang melawan kaum adat dan Belanda, melainkan juga menyerang
 Tanah Batak Selatan, Mandailing, tahun 1816 - 1820 dan kemudian
 mengIslamkan Tanah Batak selatan dengan kekerasan senjata, bahkan di
 beberapa tempat dengan tindakan yang sangat kejam.
 Sebelum masuknya agama Islam dan Kristen ke Tanah Batak, selain 
agama
 asli Batak yaitu Parmalim, seperti di hampir di seluruh Nusantara,
 agama yang berkembang di Sumatera Utara adalah agama Hindu dan 
Buddha.
 Sedangkan di Sumatera Barat pada abad 14 berkembang aliran Tantra
 Çaivite (Shaivite) Mahayana dari agama Buddha, dan hingga tahun 1581
 Kerajaan Pagarruyung di Minangkabau masih beragama Hindu.
 
 Agama Islam yang masuk ke Mandailing dinamakan oleh penduduk 
setempat
 sebagai Silom Bonjol (Islam Bonjol) karena para penyerbunya datang
 dari Bonjol. Seperti juga di Jawa Timur dan Banten rakyat setempat
 yang tidak mau masuk Islam, menyingkir ke utara dan bahkan akibat
 agresi kaum Paderi dari Bonjol, tak sedikit yang melarikan diri 
sampai
 Malaya.
 
 Penyerbuan Islam ke Mandailing berawal dari dendam keturunan marga
 Siregar terhadap dinasti Singamangaraja dan seorang anak hasil 
incest
 (hubungan seksual dalam satu keluarga) dari keluarga Singamangaraja 
X.
 
 Ketika bermukim di daerah Muara, di Danau Toba, Marga Siregar sering
 melakukan tindakan yang tidak disenangi oleh marga-marga lain,
 sehingga konflik bersenjatapun tidak dapat dihindari. Raja Oloan 
Sorba
 Dibanua, kakek moyang dari Dinasti Singamangaraja, memimpin 
penyerbuan
 terhadap pemukiman Marga Siregar di Muara. Setelah melihat kekuatan
 penyerbu yang jauh lebih besar, untuk menyelamatkan anak buah dan
 keluarganya, peminpin marga Siregar, Raja Porhas Siregar meminta 
Raja
 Oloan Sorba Dibanua untuk melakukan perang tanding -satu lawan satu-
 sesuai tradisi Batak. Menurut tradisi perang tanding Batak, rakyat
 yang pemimpinnya mati dalam pertarungan satu lawan satu tersebut,
 harus diperlakukan dengan hormat dan tidak dirampas harta bendanya
 serta dikawal menuju tempat yang mereka inginkan.
 
 Dalam perang tanding itu, Raja Porhas Siregar kalah dan tewas di
 tangan Raja Oloan Sorba Dibanua. Anak buah Raja Porhas ternyata 
tidak
 diperlakukan seperti tradisi perang tanding, melainkan diburu oleh
 anak buah Raja Oloan sehingga mereka terpaksa melarikan diri ke
 tebing-tebing yang tinggi di belakang Muara, meningggalkan keluarga
 dan harta benda. Mereka kemudian bermukim di dataran tinggi Humbang.
 Pemimpin Marga Siregar yang baru, Togar Natigor Siregar mengucapkan
 sumpah, yang diikuti oleh seluruh Marga Siregar yang mengikat untuk
 semua keturunan mereka, yaitu: Kembali ke Muara untuk membunuh Raja
 Oloan Sorba Dibanua dan seluruh keturunannya.
 
 Dendam ini baru terbalas setelah 26 generasi, tepatnya tahun 1819,
 ketika Jatengger Siregar –yang datang bersama pasukan Paderi, di 
bawah
 pimpinan Pongkinangolngolan (Tuanku Rao)- memenggal kepala
 Singamangaraja X, 

[wanita-muslimah] Fwd: [...] Prof. Arthur Alison : Karena Az zumar 42, Tidur dan Kematian

2007-06-04 Terurut Topik satriyo
Yak, setuju pak Prof, tapi asal jangan kebablasen sehingga di satu 
sisi ekstrem hanya percaya Al-Qur'an saja tapi menolak hadis, atau di 
sisi lain percaya Quran dan Hadis dengan melulu bersandar pada 
nalar/logika sehingga jadinya akal-akalan.

salam,
satriyo

===

--- In [EMAIL PROTECTED], Mirzah Abdulaziz [EMAIL PROTECTED] 
wrote:


http://uk.messenger.yahoo.com 
  
Prof. Arthur Alison: ''Karena Az Zumar 42'' , Tidur dan 
Kematian   
Namaku Arthur Alison, seorang profesor yang menjabat Kepala Jurusan 
Teknik Elektro Universitas London. Sebagai orang eksak, bagiku semua 
hal bisa dikatakan benar jika masuk akal dan sesuai rasio. Karena 
itulah, pada awalnya agama bagiku tak lebih dari objek studi. Sampai 
akhirnya aku menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau pemikiran 
manusia. Bahkan lebih dari itu. Maka aku pun memeluk Islam.   
Itu bermula saat aku diminta tampil untuk berbicara tentang metode 
kedokteran spiritual. Undangan itu sampai kepadaku karena selama 
beberapa tahun, aku mengetuai Kelompok Studi Spiritual dan Psikologis 
Inggris. Saat itu, aku sebenarnya telah mengenal Islam melalui 
sejumlah studi tentang agama-agama.   
Pada September 1985 itulah, aku diundang untuk mengikuti Konferensi 
Islam Internasional tentang 'Keaslian Metode Pengobatan dalam Al 
Quran' di Kairo. Pada acara itu, aku mempresentasikan makalah
 tentang 'Terapi dengan Metode Spiritual dan Psikologis dalam Al 
Quran'.   
Makalah itu merupakan pembanding atas makalah lain tentang 'Tidur dan 
Kematian', yang bisa dibilang tafsir medis atas Quran surat Az Zumar 
ayat 42 yang disampaikan ilmuwan Mesir, Dr. Mohammed Yahya Sharafi.   
Fakta-fakta yang dikemukakan Sharafi atas ayat yang artinya, Allah 
memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang 
belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang 
telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain 
sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu 
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir, telah 
membukakan mata hatiku terhadap Islam.   
Secara parapsikologis, seperti dijelaskan Al Quran, orang tidur dan 
orang mati adalah dua fenomena yang sama. Yaitu dimana ruh terpisah 
dari jasad. Bedanya, pada orang tidur, ruh dengan kekuasaan Allah 
bisa kembali kepada jasad saat orang itu terjaga.
 Sedangkan pada orang mati, tidak.   
Ayat itu merupakan penjelasan, mengapa setiap orang yang bermimpi 
sadar dan ingat bahwa ia telah bermimpi. Ia bisa mengingat mimpinya, 
padahal saat bermimpi ia sedang tidur.   
Quran surat Az Zumar ayat 42 ini juga menjadi penjelasan atas orang 
yang mengalami koma. Secara fisik, orang yang koma tak ada bedanya 
dengan orang mati. Tapi ia tak dapat dinyatakan mati, karena secara 
psikis ada suatu kesadaran yang masih hidup.   
Bagaimana Al Quran yang diturunkan 15 abad silam, bisa menjelaskan 
sebuah fenomena yang oleh teori parapsikologis baru bisa 
dikonsepsikan pada abad ini? Jawaban atas pertanyaan inilah yang 
akhirnya meyakinkan aku untuk memeluk Islam.   
Selepas sesi pemaparan kesimpulan dalam konferensi itu, disaksikan 
oleh Syekh Jad Al-Haq, Dr. Mohammed Ahmady dan Dr. Mohammed Yahya 
Sharafi, akupun menyatakan dengan tegas bahwa Islam adalah agama yang 
nyata benarnya.   
Terbukti, isi Al Quran yang merupakan firman Allah pencipta
 manusia, sesuai dengan fakta-fakta ilmiah. Kemudian dengan yakin, 
aku melafadzkan dua kalimat syahadat yang sudah sangat fasih 
kubacakan. Sejak itu aku pun menjadi seorang Muslim dan mengganti 
namaku menjadi Abdullah Alison.   
Sebagai Ketua Kelompok Studi Spiritual dan Psikologi Inggris, aku 
telah mengenal banyak agama melalui sejumlah studi yang dilakukan. 
Aku mempelajari Hindu, Budha dan agama serta kepercayaan lainnya. 
Entah kenapa, ketika aku mempelajari Islam, aku juga terdorong untuk 
melakukan studi perbandingan dengan agama lainnya.   
Walaupun baru pada saat konferensi di Mesir, aku yakin benar bahwa 
Islam sebuah agama besar yang nyata perbedaannya dengan agama lain. 
Agama yang paling baik diantara agama-agama lain adalah Islam. Ia 
cocok dengan hukum alam tentang proses kejadian manusia. Maka hanya 
Islam-lah yang pantas mengarahkan jalan hidup manusia.   
Aku merasakan benar, ada sesuatu yang mengontrol alam ini. Dia itulah 
Sang Kreator, Allah Swt. Dari pengalaman
 bagaimana aku mengenal dan masuk Islam, aku pikir pendekatan ilmiah 
Al Quran bisa menjadi sarana efektif untuk mendakwahkan Islam di 
Barat yang sangat rasional itu. 
  Sumber : (Pesantren.net) 

  
-
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.

--- End forwarded message ---




Re: [wanita-muslimah] Penyebaran Islam di Tanah Batak Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
1. Kan sudah disebutkan

Tulisan ini merupakan cuplikan dari buku yang ditulis oleh Mangaradja
Onggang Parlindungan Siregar, Pongkinangolngolan Sinambela gelar
Tuanku Rao, Terror Agama Islam Mazhab Hambali di Tanah Batak,
Penerbit Tanjung Pengharapan, Jakarta, 1964.

Apa ada masalah dengan buku yang diterbitkan tahun 1964?

2. Soal mazhab Hambali dan aliran Syi'ah, mungkin maksudnya dari
kalimat di bawah ini.

Di Minangkabau ia mula-mula bekerja pada Datuk Bandaharo Ganggo
sebagai perawat kuda. Pada waktu itu, tiga orang tokoh Islam Mazhab
Hambali, yaitu Haji Miskin, Haji Piobang dan Haji Sumanik baru kembali
dari Mekkah dan sedang melakukan penyebaran Mazhab Hambali di
Minangkabau, yang menganut aliran Syi'ah.

Memang kalimatnya menurut saya ambigu. Bisa berarti Mazhab Hambalinya
yang menganut aliran Syi'ah atau Minangkabaunya yang saat itu menganut
aliran Syi'ah, yang kemudian diperangi oleh Mazhab Hambali.

Bisa jadi penulisnya kurang cermat dalam hal ini. Soal mazhab-mazhab
Islam, jangankan orang non-muslim, orang muslim pun kadang tidak tahu
perbedaan antara mazhab satu dengan mazhab yang lain, termasuk saya.
Kalau saya ditanya, kamu mazhab apa? Saya gak bisa jawab apa-apa.
Pokoknya Islam ya Islam. Titik.

Soal keterkaitan antara Minangkabau dengan Syi'ah ada tulisan menarik
dari temen saya orang Padang tentang tradisi tabu'ik di
http://defindal.multiply.com/journal/item/5 .
Jadi tradisi Tabu'ik itu untuk memperingati gugurnya Imam Hussein bin
Ali RA, cucu kesayangan Nabi Muhammad SAW melawan tentara2 Yazid bin
Muawiyah yang lalim dan kejam. Biasanya peringatan ini dilakukan di
kalangan Syi'ah. Apakah ini berarti Minangkabu itu Syi'ah? Saya
sendiri tidak bisa menjawab. Barangkali ada miliser di sini yang orang
Minang yang lebih bisa menjelaskan.

wallahu a'lam bish shawab.

wassalam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com



On 6/4/07, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Selain sumber data tulisan tidak dicantumkan, selain bahwa berasal
  dari sebuah buku terbitan th 1964, ada satu 'cacat' yang mengganggu
  dan membuat saknsi atas kredibilitas penulisnya, yaitu dikatakan
  bahwa Madzhab Hambali itu adalah aliran Syi'ah ...

  wah ... baru tahu tu kalo memang itu ada dukungan sumbernya!


[wanita-muslimah] Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Betul karena kita semua tidak luput ikut perang ideologi.  Tapi bukan
berarti kita tidak perlu sadar sehingga dapat ikut mengecilkan potensi
 konflik. 

Pendirian PBB ialah utk menghapuskan penderitaan manusia akibat
perang.  Konyolnya negara2 adikuasalah sekarang yg memulai perang. 
Padahal yg dikhawatirkan ialah negara2 kecil dipimpin diktatorlah yg
akan memulai perang.

Kita hanya berharap dan berupaya bahwa perang ditiadakan tetapi
rupanya perang itu adalah bagian dari rancangan kehidupan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tepatnya, tidak lagi mengorbankan manusia utk perang apa saja kan 
 mas, tak hanya ideologi/agama?
 
 wah padahal manusia ini hidupnya berkisar di ideologi looo ... ;-]
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ 
 wrote:
 
  Maksudnya supaya umat Islam dan umat agama lain juga introspeksi dan
  mau mengakui dg jujur bahwa penyebaran agama masing2 tidak luput 
 dari
  mengorbankan jiwa manusia demi agama.
  
  Mengapa ini perlu diakui dg jujur? Supaya tidak lagi mengorbankan
  nyawa manusia utk perang ideologi/agama.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Implikasi dari self Q/A ini apa mas Dan? Anda bertanya tapi anda 
 juga 
   yang menjawab?
   
   ada baiknya dijelaskan dulu yang mas maksud dengan kekerasan, 
   imperialistis militer, yang setelah itu baru bisa dikaitkan 
 dengan 
   pengakuan paus tentang penyebaran kristen dengan kekerasan di 
 benua 
   amerika latin ...
   
   semoga ...
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ 
   wrote:
   
Kalau kita lihat penyebaran Islam sampai ke Spanyol tentunya 
 kita 
   akan
bertanya2 apakah penyebaran itu tidak luput dari kekerasan?

Yang pasti penyebaran Islam sampai ke Spanyol tidak dilakukan 
 oleh
rombongan safari artis ...  yg kemudian mengimbau penduduk 
 setempat
supaya mencoblos di kotak pemilihan suara ...

Tentunya dilakukan secara imperilistis militer ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ 
 wrote:

 Berita ini perlu ditelusuri lagi kesahihannya agar tidak 
   merugikan 
 siapapun. Sekiranya ternyata benar, tidak berarti membuktikan 
   bahwa 
 semua agama sama-sama menyebarkan ajarannya dengan kekerasan, 
   baik 
 agresif atau defensif. Harus bedakan antara ajaran dan 
 pengikut.
 
 Lalu apakah Beatles benar dengan luganya yang kesohor itu? 
   Hmm ... 
 tidak semua anggota Beatles diberi cukup umur buat belajar 
 lebih 
   jauh 
 lagi buat bisa lebih hati-hati mengarang lagu. Eh ko oot 
 ya ...?
 
 salam,
 satriyo
 
 ===
 
 Didesak Presiden VENEZUELA, Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui 
   Kristen 
 Disebarkan Dengan Kekerasan!!
 Kamis, 31 Mei 07 
 
 Paus VATIKAN, Benedictus XVI mengakui penderitaan dan 
   penganiayaan 
 yang dialami penduduk asli Amerika akibat misi kristenisasi. 
 Pengakuan ini disampaikannya setelah beberapa hari didesak 
   presiden 
 Venezuela, Hugo Chavez agar meminta maaf atas tragedi yang 
   menimpa 
 penduduk Amerika Latin akibat penyebaran agama Kristen secara 
   paksa. 
 Dalam pertemuan mingguannya yang diadakan setiap hari Rabu 
   bersama 
 para pengikutnya di lapangan kudus, Paus mengatakan, Memang 
 ada 
 semacam kabut yang menyelubungi proses kristenisasi di 
 Amerika 
 Latin. 
 
 Lebih lanjut, ia menambahkan seraya mengakui bahwa tidak 
   diragukan 
 lagi, memperingati masa lalu yang jaya tidak mungkin 
 melupakan 
   kabut 
 yang menyertai proses injilisasi (penyebaran Kristen dengan 
   Injil) 
 terhadap Amerika Latin. Ia juga mengakui, sama sekali tidak 
   mungkin 
 melupakan penderitaan dan penganiayaan yang ditimpakan para 
   penjajah 
 yang menganut agama Kristen terhadap penduduk asli setempat. 
 
 Paus Benedictus XVI mengatakan, hak-hak kemanusiaan warga 
 asli 
 Amerika seringkali diinjak-injak. Demikian seperti yang 
   diklaimnya. 
 Padahal, sepuluh hari sebelumnya ketika berada di San Paolo, 
 Paus 
 membantah fakta terjadinya pemaksaan keyakinan Kristen secara 
   kasar 
 terhadap penduduk Amerika Latin yang menyebabkan tewasnya 
 puluhan 
 juta orang itu.!!?? 
 
 Mereaksi bantahan Paus itu, presiden Venezuela, Hugo Chavez 
   mendesak 
 gereja Katholik dan paus agar meminta maaf kepada penduduk 
 asli 
 Amerika, khususnya Amerika Latin atas statement dan bantahan 
 tersebut.! 
 
 Dalam acara televisi, hari Jum'at lalu, bertempat di Caracas, 
   Chavez 
 mengatakan, apa yang terjadi di Amerika Latin adalah lebih 
 buruk 
   dan 
 berbahaya daripada apa yang terjadi dengan Holocaust dan 
 genocide 
 saat terjadinya Perang Dunia II. Chavez menilai, apa yang 
 dialami 
 penduduk Amerika Latin pada masa penyebaran agama Kristen 
 tidak 
 seorang pun yang dapat mengingkarinya, 

[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Banyak memang pemahaman Islam yg sekarang ini adalah berdasarkan
hadits yg tidak jelas dan fatwa ulama yg tidak jelas.

Oleh karena itu marilah kita kembali ke Al-Qur'an dulu.  Pahami dulu
Al-qur'an dg benar baru kita pelajari masukan tambahannya.

Seperti yg pernah saya nyatakan bahwa saya skeptis thd hadits, artinya
saya meragukannya sampai terbukti benar, bukan cuma tidak salah.

Yang saya khawatirkan Islam sekarang ini mulai mirip agama Katolik
pada abad ke 15-16 dimana interpretasi gerejalah yg dianggap benar yg
sering diluar jalur kitab suci mereka.  Oleh karena itu lahirlah
gerakan protestansime yg melawan hegemoni gereja katolik dg kembali ke
kitab suci mereka tanpa embel2 yg tidak rasional.

Mungkin Islam memerlukan reformasi semacam itu supaya dapat lebih
dimurnikan dari ciptaan2 manusia yg tidak rasional.  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Janoko,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
   Ma s :
  
  Di sebelah mana dalam Islam diajarkan bahwa BUNUH DIRI adalah mati 
   syahid?
  
  -
  
  Jani ki :
  
  PERTANYAAN, pertanyaan, pertanyaan.
  
  Mau bertanya kepada Ma-s, disebelah mana dalam ajaran semua agama 
 didunia dan HAM yang memerintahkan memusnahkan umat Islam ? adakah 
 perintah untuk memusnahkan umat Islam ?
 
 Tidak ada ajaran HAM dan semua agama yang ingin memusnahkan umat 
 Islam.
 
 Menurut Janoko, siapa yang memberi perintah untuk memusnahkan umat 
 Islam? Jangan-jangan cuma sampeyan saja yang paranoid...
 
 Dan umat Islam mana yang merasa sedang terancam untuk dimusnahkan? 
 Umat Islam di Indonesiakah? di Malaysiakah? di Arab Saudikah? 
 
 Monggo dijawab. 
 
 Yang pasti adalah, ajaran Islam TIDAK PERNAH mengajarkan bahwa BUNUH 
 DIRI dibolehkan. Al-Qur'an dan Rasulullah s.a.w. mengajarkan dan 
 melarang orang untuk bunuh diri.
 
 Ajaran bunuh diri yang dibolehkan itu adalah ajaran dan buatan para 
 kyai/mullah/ulama Islam mainstream, bukan ajaran Rasulullah s.a.w.
 
 Gitu aja kok gak ngerti...
 
 Salam,
 MAS
 
 
 
  
  PERTANYAAN, pertanyaan, pertanyaan.
  
  Selamat siang
  
  --oo0oo--
  
  ma_suryawan ma_suryawan@ 
 wrote:  Assalamu'alaikum,
   
   Mengapa orang yang melakukan bom bunuh diri dikatakan syahid? 
   
   Di sebelah mana dalam Islam diajarkan bahwa BUNUH DIRI adalah mati 
   syahid? 
   
   Mengapa bom bunuh diri yang membunuhi rakyat jelata di tempat-
 tempat 
   umum itu 
   
   Sungguh mengerikan ajaran kreasi para kyai/mullah/ulama ini yang 
   diklaimnya sebagai ajaran Islam yg terus sibuk 
   mempropagandakan kemuliaan bom bunuh diri - sesuatu yang tidak 
   pernah diajarkan dalam al-Qur'an dan diajarkan/dianjurkan oleh 
   Rasulullah s.a.w.
   
   Inilah wajah ajaran buatan para kyai/mullah/ulama yang katanya mau 
   menegakkan Syari'at.
   
   Salam,
   MAS
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
   mnabdurrahman@ wrote:
   
Enam Orang Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina

Aksi pertama dilakukan oleh Wafa' Idris dari kota Ramallah, 
   Perempuan
Palestina pertama yang melakukan aksi bom syahid di Jerusalem 
   Barat yang
kemudian menewaskan seorang Yahudi dan melukai 120 lainnya. 
   Berikutnya Daren
Abu Aeshah dari Nablus yang telah melakukan aksi bom syahidnya 
 di 
   pinggiran
kota Jerusalem tepatnya di dekat perbatasan Israel Mekabem, 
   akibatnya tiga
aparat polisi khusus Israel terluka. Setelah itu, Ayat el Ahras 
   dari kamp
pengungsi el Duhaesah yang melakukan aksi bom syahid di 
 Jerusalem 
   Barat yang
menewaskan tiga Yahudi dan melukai 70 lainnya. Yang keempat 
 adalah 
   Elham el
Dasuqi yang meledakan dirinya saat serdadu Israel menggrebek 
   rumahnya di
kamp pengungsi Jenin, akibatnya dua komandan serdadu Israel 
 tewas 
   dan
melukai puluhan lainnya. Yang kelima adalah Andaleb Khalel 
 Teqaqah 
   yang
menggunakan baju wanita hamil kemudian meledakkan dirinya dengan 
   bom yang
dibawanya di tengah kota Jerusalem Barat disamping pasar Yahudi 
   terbesar di
Jerusalem Barat yang menewaskan 6 orang Yahudi dan melukai lebih 
   dari 95
Yahudi yang hampir saja menewaskan Walikota Jerusalem, Ihud 
   Olmaret dari
Partai Likud bergaris keras. Yang keenam:
Sun 12 Oct 2003
Inside the minds of Islam's suicide bombers
HANADI Tayssir Jaradat calmly walked into the Maxim restaurant 
 in 
   the 
Israeli city of Haifa with explosives strapped to her waist and 
   pressed the 
detonator. The 29-year-old trainee lawyer killed 19 people, as 
   they enjoyed 
a late lunch on the eve of the Yom Kippur Jewish holiday last 
   weekend. But 
what drove an educated woman with a good career to take her own 
   life and 
that of so many others? Using interviews with the relatives and 
   friends of 
suicide bombers Dr Rona Fields, a fellow of the American 
   Psychological 
Association, has 

Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Prof. Arthur Alison : Karena Az zumar 42, Tidur dan Kematian

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
siapakah Arthur Alison, profesor dari University of London tapi kalau
dicari websitenya di gugel pasti Anda nggak nemu kecuali artikel2 ini
juga?
saya ngebayangin, seorang profesor paling gak punya website pribadi.
atau okelah kalau tidak punya website pribadi, dia pernah nulis paper
entah soal apapun dan dipampang di website. Tapi saya nggak nemu sama
sekali keterangan lebih lanjut soal si prof Arthur Alison. Apa iya
profesor2-an? Saya cari di websitenya University of London
(http://www.london.ac.uk/), kasih keyword Arthur Alison di bagian
searchnya, gak nemu juga.

Mungkin Pak Dana bisa ketemu tuh? Kan lagi di UK juga?

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Yak, setuju pak Prof, tapi asal jangan kebablasen sehingga di satu
  sisi ekstrem hanya percaya Al-Qur'an saja tapi menolak hadis, atau di
  sisi lain percaya Quran dan Hadis dengan melulu bersandar pada
  nalar/logika sehingga jadinya akal-akalan.

  salam,
  satriyo

  ===

  --- In [EMAIL PROTECTED], Mirzah Abdulaziz [EMAIL PROTECTED]
  wrote:

  http://uk.messenger.yahoo.com

  Prof. Arthur Alison: ''Karena Az Zumar 42'' , Tidur dan
  Kematian
  Namaku Arthur Alison, seorang profesor yang menjabat Kepala Jurusan
  Teknik Elektro Universitas London. Sebagai orang eksak, bagiku semua
  hal bisa dikatakan benar jika masuk akal dan sesuai rasio. Karena
  itulah, pada awalnya agama bagiku tak lebih dari objek studi. Sampai
  akhirnya aku menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau pemikiran
  manusia. Bahkan lebih dari itu. Maka aku pun memeluk Islam.
  Itu bermula saat aku diminta tampil untuk berbicara tentang metode
  kedokteran spiritual. Undangan itu sampai kepadaku karena selama
  beberapa tahun, aku mengetuai Kelompok Studi Spiritual dan Psikologis
  Inggris. Saat itu, aku sebenarnya telah mengenal Islam melalui
  sejumlah studi tentang agama-agama.


[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia
dalam sejarah.  Banyak perang yg genosida sifatnya.  Korban genosida
itu sudah banyak sekali. 

Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida.  Umat Yahudi di Jerman
adalah korgan genosida.  

Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada.  Yg terakhir ialah
bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ma_sur :

   Menurut Janoko, siapa yang memberi perintah untuk memusnahkan umat 
 Islam? Jangan-jangan cuma sampeyan saja yang paranoid...
 
 Dan umat Islam mana yang merasa sedang terancam untuk dimusnahkan? 
 Umat Islam di Indonesiakah? di Malaysiakah? di Arab Saudikah? 
 
 Monggo dijawab. 
 
 --

   Jano - ko :

   Ma - sur  sudah mengerti apa arti genocide belum ?
   Supaya tidak bingunn maka jano-ko nongolkan dibawah ini


   Genocide :

   Genocide means, Deliberately inflicting on the group conditions
of life calculated to bring about its physical destruction in whole or
in part (1948 UN Convention on the Prevention and Punishment of the
Crime of Genocide, clause [c], Article 2). 
   
 --

   Jano - ko tidak suka membuka aib orang lain, jadi silahkan ma_sur
mengamati dan melihat disekeliling anda ( dalam negeri dan luar negeri
) bagaimana nasib umat Islam.

   Gantian dong saya tunggu komentarnya

   Siang

   --oo0oo--


   ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Janoko,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  Ma s :
  
  Di sebelah mana dalam Islam diajarkan bahwa BUNUH DIRI adalah mati 
  syahid?
  
  -
  
  Jani ki :
  
  PERTANYAAN, pertanyaan, pertanyaan.
  
  Mau bertanya kepada Ma-s, disebelah mana dalam ajaran semua agama 
 didunia dan HAM yang memerintahkan memusnahkan umat Islam ? adakah 
 perintah untuk memusnahkan umat Islam ?
 
 Tidak ada ajaran HAM dan semua agama yang ingin memusnahkan umat 
 Islam.
 
 Menurut Janoko, siapa yang memberi perintah untuk memusnahkan umat 
 Islam? Jangan-jangan cuma sampeyan saja yang paranoid...
 
 Dan umat Islam mana yang merasa sedang terancam untuk dimusnahkan? 
 Umat Islam di Indonesiakah? di Malaysiakah? di Arab Saudikah? 
 
 Monggo dijawab. 
 
 Yang pasti adalah, ajaran Islam TIDAK PERNAH mengajarkan bahwa BUNUH 
 DIRI dibolehkan. Al-Qur'an dan Rasulullah s.a.w. mengajarkan dan 
 melarang orang untuk bunuh diri.
 
 Ajaran bunuh diri yang dibolehkan itu adalah ajaran dan buatan para 
 kyai/mullah/ulama Islam mainstream, bukan ajaran Rasulullah s.a.w.
 
 Gitu aja kok gak ngerti...
 
 Salam,
 MAS
 
  
  PERTANYAAN, pertanyaan, pertanyaan.
  
  Selamat siang
  
  --oo0oo--
  
  ma_suryawan ma_suryawan@ 
 wrote: Assalamu'alaikum,
  
  Mengapa orang yang melakukan bom bunuh diri dikatakan syahid? 
  
  Di sebelah mana dalam Islam diajarkan bahwa BUNUH DIRI adalah mati 
  syahid? 
  
  Mengapa bom bunuh diri yang membunuhi rakyat jelata di tempat-
 tempat 
  umum itu 
  
  Sungguh mengerikan ajaran kreasi para kyai/mullah/ulama ini yang 
  diklaimnya sebagai ajaran Islam yg terus sibuk 
  mempropagandakan kemuliaan bom bunuh diri - sesuatu yang tidak 
  pernah diajarkan dalam al-Qur'an dan diajarkan/dianjurkan oleh 
  Rasulullah s.a.w.
  
  Inilah wajah ajaran buatan para kyai/mullah/ulama yang katanya mau 
  menegakkan Syari'at.
  
  Salam,
  MAS
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
  mnabdurrahman@ wrote:
  
   Enam Orang Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina
   
   Aksi pertama dilakukan oleh Wafa' Idris dari kota Ramallah, 
  Perempuan
   Palestina pertama yang melakukan aksi bom syahid di Jerusalem 
  Barat yang
   kemudian menewaskan seorang Yahudi dan melukai 120 lainnya. 
  Berikutnya Daren
   Abu Aeshah dari Nablus yang telah melakukan aksi bom syahidnya 
 di 
  pinggiran
   kota Jerusalem tepatnya di dekat perbatasan Israel Mekabem, 
  akibatnya tiga
   aparat polisi khusus Israel terluka. Setelah itu, Ayat el Ahras 
  dari kamp
   pengungsi el Duhaesah yang melakukan aksi bom syahid di 
 Jerusalem 
  Barat yang
   menewaskan tiga Yahudi dan melukai 70 lainnya. Yang keempat 
 adalah 
  Elham el
   Dasuqi yang meledakan dirinya saat serdadu Israel menggrebek 
  rumahnya di
   kamp pengungsi Jenin, akibatnya dua komandan serdadu Israel 
 tewas 
  dan
   melukai puluhan lainnya. Yang kelima adalah Andaleb Khalel 
 Teqaqah 
  yang
   menggunakan baju wanita hamil kemudian meledakkan dirinya dengan 
  bom yang
   dibawanya di tengah kota Jerusalem Barat disamping pasar Yahudi 
  terbesar di
   Jerusalem Barat yang menewaskan 6 orang Yahudi dan melukai lebih 
  dari 95
   Yahudi yang hampir saja menewaskan Walikota Jerusalem, Ihud 
  Olmaret dari
   Partai Likud bergaris keras. Yang keenam:
   Sun 12 Oct 2003
   Inside the minds of Islam's suicide bombers
   HANADI 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Pak Dana,
kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?
lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu
apa masuk genosida juga?
wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ...

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia
  dalam sejarah.  Banyak perang yg genosida sifatnya.  Korban genosida
  itu sudah banyak sekali.

  Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida.  Umat Yahudi di Jerman
  adalah korgan genosida.

  Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada.  Yg terakhir ialah
  bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
  dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.


Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
Mas Wikan :

  Pak Dana,
kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?

  -
   
  http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur
   
  The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was declared a 
genocide by United States Secretary of State Colin Powell on September 9, 
2004 in testimony before the Senate Foreign Relations Committee.[29] Since that 
time however, no other permanent member of the UN Security Council has followed 
suit. In fact, in January 2005, an International Commission of Inquiry on 
Darfur, authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, issued a 
report to the Secretary-General stating that the Government of the Sudan has 
not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the Commission cautioned 
that The conclusion that no genocidal policy has been pursued and implemented 
in Darfur by the Government authorities, directly or through the militias under 
their control, should not be taken in any way as detracting from the gravity of 
the crimes perpetrated in that region. International offences such as the 
crimes against humanity and war crimes that have been
 committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] In 
March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur to 
the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account the 
Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two permanent 
members of the Security Council, the United States and China, abstained from 
the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth report to the 
Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to believe that 
the individuals identified [in the UN Security Council Resolution 1593] have 
committed crimes against humanity and war crimes, but did not find sufficient 
evidence to prosecute for genocide.[34]
   
  
  

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Dana,
kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?
lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu
apa masuk genosida juga?
wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ...

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia
 dalam sejarah. Banyak perang yg genosida sifatnya. Korban genosida
 itu sudah banyak sekali.

 Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida. Umat Yahudi di Jerman
 adalah korgan genosida.

 Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada. Yg terakhir ialah
 bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
 dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Janda nikah lagi perlu izin?

2007-06-04 Terurut Topik Aisha
Mba Lina,
Sebenarnya pertanyaan saya itu meliputi 2 hal, mba Titi ini kan umroh sekalian 
nikah, sementara di cerita lainnya tentang peneliti kulit putih itu mau 
melakukan ibadah haji itu. Dua hal  di dua muslimah ini kan terkait izin dari 
orang lain, apakah memang harus seperti itu - misalnya umroh atau naik haji 
bagi para janda itu harus seizin keluarganya? Bagaimana jika kasusnya 
keluarganya itu non muslim, sementara muslimah kulit putih itu anaknya masih 
kecil, hanya karena dia janda lalu minta izin anak kecil hitam di atas putih? 
Zaman dulu ketika orang mau naik haji/ umroh itu naik kapal laut dan di 
sesampainya di sana juga harus melalui gurun, sangat mungkin wanita itu (juga 
laki-laki) celaka atau dirampok, tidak aman. Tapi sekarang kan kita bisa 
haji/umroh yang plus itu (ONH plus), dengan rombongan, hotel yang dekat tempat 
ibadah, makan makanan Indonesia yang selalu tersedia melimpah, perjalanan di 
sana juga jika tidak pakai pesawat kan naik bis bagus berAC rame2, kecil 
kemungkinan tidak aman. Kecuali kalau di sana di tidur tenda, naik unta atau 
taxi, jalan kaki, dll - mungkin tidak begitu aman.

Pernah juga diobrolkan di acara keluarga besar, koruptor yang masuk pengadilan 
atau koruptor yang bebas dari hukuman itu naik haji/umroh, tapi pulang ke sini 
gak ngembaliin hasil jarahannya, padahal naik haji/umroh itu latihan mati, baju 
ihrom kan seperti kain kafan, gak mikirin dunia saat itu, hanya berusaha 
mendekatkan diri ke Allah. Jika mereka masih bisa pulang dalam keadaan hidup, 
seharusnya lah mereka itu bisa hidup lebih baik. Dan yang namanya haji mabrur 
itu kan yang tindak tanduk, cara bicara, cara berfikir, dll-nya berubah setelah 
melakukan ibadah tersebut. Kalau tetep kelakuannya bukan haji mabrur tapi 
haji-hajian 'kali ya?..:)

Ada yang menarik ketika Maia mau umroh, Ahmad Dhani menjawab pertanyaan 
wartawan sambil rada2 bingung, kan dia mikir istrinya ini selingkuh dengan 
konglomerat, lalu mau umroh untuk bersih-bersih diri, lucunya sang istri 
menangis di hadapan wartawan, minta maaf ke suaminya tapi sambil menyuruh 
pengacaranya untuk melaporkan suaminya ke polisi. Waktu itu saya bingung juga 
ketika Ahmad Dhani mengatakan bahwa naik haji/ umroh itu kan menghadap Tuhan, 
sebelum mohon ampun ke Tuhan, selesaikan dulu masalah dengan suami, jika mau 
minta maaf, minta maaf di rumah dan perbaiki kelakuan, baru lah memohon ampun 
ke Tuhan dan tidak perlu ke Mekah, tobat itu kan dimana saja. Maksud mba Lina 
kasus seperti ini ya?

salam
Aisha 
--
From : Lina Dahlan
Mbak Ai,
Janda nikah lagi perlu izin atau janda pergi haji/umroh perlu izin? Yang mana 
yang jadi pertanyaan?

Sekarang ini kebanyakan orang pergi haji untuk tamasya, dan kalau tak salah ini 
salah satu tanda kiamat.

Kadang saya bingung juga, banyak orang (tajir) berkasus dan memilih pergi 
haji/umroh tuk dpt menyelesaikan kasusnya. Apa iya hal tsb dpt memecahkan 
masalah ato mendapat petunjuk? Pergi haji kan niatnya hanya untuk ibadah (dan 
siap untuk mati), bukan buat pemecahan masalah tertentu.

Ada kejadian Suami istri yang sedang bermasalah mau cerai, setelah banyak 
pertimbangan dan keraguan, akhirnya memutuskan pergi haji. Diperjalananpun 
terlihat ketidak-akuran suami istri tsb. Setelah pulang hajipun, akhirnya 
mereka bercerai.

Jadi, saya pikir kalau mau pergi haji, tinggalkanlah segala niat dan masalah 
selain untuk ibadah saja.

wassalam,
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
Temans,
Sebelum Titi DJ berangkat umroh sambil menikah dengan Ovie, di TV ada wawancara 
dengan seorang ustadz, wartawan menanyakan kasus Titi yang tidak didampingi 
keluarganya, tapi membawa umroh para pembantunya. Jawaban ustadz itu, 
sebenarnya tidak bisa, seorang perempuan ke mesjid saja tidak wajib, apalagi 
ke tempat jauh.
Saya tidak mengerti ucapan ustadz itu, tidak jelas, atau mungkin pihak tv atau 
production house yang memotong bagian kalimat ustadz itu, yang jelas dengan 
jawaban itu saya menganggap pendapat ustadz tsb bahwa wanita janda seperti Titi 
tidak boleh berangkat sendiri umroh, apalagi nikah tanpa didampingi mahrom atau 
keluarganya.

Di berita lainnya dijelaskan bahwa beberapa hari sebelumnya sudah ada acara 
lamaran di rumah Titi. Kata teman saya, keluarganya Titi memang keluarga non 
muslim, Titi saja yang muslimah. Kalau itu benar, mungkin itu alasan Titi tidak 
didampingi keluarganya. Dan tentang umroh sendiri, sebenarnya itu kan 
menyangkut keamanan. Jika misalnya Titi pergi ke sana tidak sendirian, kenapa 
diributkan ya? Dia kesana memakai satu biro jasa perjalanan haji/umroh, 
terlihat di tv ada rombongan berseragam batik, katanya lebih dari 100 orang, 
termasuk diantaranya saksi pernikahan Tantowi Yahya  habib apa gitu. Rombongan 
segitu besar dengan perusahaan yang sudah lama berkecimpung di jasa ini, kan 
wanita aman baik di hotel maupun di perjalanan ke sana dan perjalanan di sana, 
di hotel juga tidak mungkin laki-laki wanita yang belum menikah itu dicampur, 
kenapa harus ada mahrom ya?

Saya 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Terima kasih Mas Jano ...
kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya?
dan siapa yang melakukannya?
terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di Darfur

matur nuwun, nggih Mas Jano ...

wassalam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Mas Wikan :

  Pak Dana,
  kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?

  -

http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur

The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was 
 declared a genocide by United States Secretary of State Colin Powell on 
 September 9, 2004 in testimony before the Senate Foreign Relations 
 Committee.[29] Since that time however, no other permanent member of the UN 
 Security Council has followed suit. In fact, in January 2005, an 
 International Commission of Inquiry on Darfur, authorized by UN Security 
 Council Resolution 1564 of 2004, issued a report to the Secretary-General 
 stating that the Government of the Sudan has not pursued a policy of 
 genocide.[30] Nevertheless, the Commission cautioned that The conclusion 
 that no genocidal policy has been pursued and implemented in Darfur by the 
 Government authorities, directly or through the militias under their control, 
 should not be taken in any way as detracting from the gravity of the crimes 
 perpetrated in that region. International offences such as the crimes against 
 humanity and war crimes that have been
   committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] 
 In March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur 
 to the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account 
 the Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two 
 permanent members of the Security Council, the United States and China, 
 abstained from the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth 
 report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds 
 to believe that the individuals identified [in the UN Security Council 
 Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but 
 did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34]


[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Saya kira DOM di Aceh belum masuk genosida karena yg diserang ialah
GAM.  Definisinya ialah pemusnahan suatu ras karena benci terhadap ras
itu.

Contoh genosida yg saya tahu ialah yg dilakukan Nazi thd orang Yahudi
di Jerman, atau malahan yg terjadi thd orang Madura di Kalimantan.  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Dana,
 kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?
 lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu
 apa masuk genosida juga?
 wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ...
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia
   dalam sejarah.  Banyak perang yg genosida sifatnya.  Korban genosida
   itu sudah banyak sekali.
 
   Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida.  Umat Yahudi di Jerman
   adalah korgan genosida.
 
   Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada.  Yg terakhir ialah
   bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
   dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.





[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Kalau tidak salah korbannya muslim dan pembantainya muslim juga. 
Lucunya tidak ada yg protes dari Front Pembela Islam, dan kelompok2 yg
senada suaranya.

Rupanya kalau muslim menzalimi sesama muslim itu sah sah saja.  Muslim
menzalimi non-muslim sah sah saja.  Tapi kalau muslim disenggol
non-muslim maka genosidalah urusannya  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terima kasih Mas Jano ...
 kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya?
 dan siapa yang melakukannya?
 terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di
Darfur
 
 matur nuwun, nggih Mas Jano ...
 
 wassalam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  Mas Wikan :
 
   Pak Dana,
   kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?
 
   -
 
 http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur
 
 The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003,
was declared a genocide by United States Secretary of State Colin
Powell on September 9, 2004 in testimony before the Senate Foreign
Relations Committee.[29] Since that time however, no other permanent
member of the UN Security Council has followed suit. In fact, in
January 2005, an International Commission of Inquiry on Darfur,
authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, issued a
report to the Secretary-General stating that the Government of the
Sudan has not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the
Commission cautioned that The conclusion that no genocidal policy has
been pursued and implemented in Darfur by the Government authorities,
directly or through the militias under their control, should not be
taken in any way as detracting from the gravity of the crimes
perpetrated in that region. International offences such as the crimes
against humanity and war crimes that have been
committed in Darfur may be no less serious and heinous than
genocide.[31] In March 2005, the Security Council formally referred
the situation in Darfur to the Prosecutor of the International
Criminal Court, taking into account the Commission report but without
mentioning any specific crimes.[32] Two permanent members of the
Security Council, the United States and China, abstained from the vote
on the referral resolution.[33] As of his fourth report to the
Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to
believe that the individuals identified [in the UN Security Council
Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war
crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for
genocide.[34]





[wanita-muslimah] 'Wear a veil or we will behead you,' radicals tell TV women

2007-06-04 Terurut Topik Sunny
http://news.independent.co.uk/world/middle_east/article2611747.ece

'Wear a veil or we will behead you,' radicals tell TV women 
By Eric Silver in Jerusalem 
Published: 04 June 2007 
All 15 women presenters reported for work at the official Palestine Television 
station in Gaza yesterday, in defiance of death threats by a radical Islamic 
group that is believed to have links with al-Qa'ida. The Righteous Swords of 
Islam warned that it would strike the women with an iron fist and swords for 
refusing to wear a veil on camera. 

It is disgraceful that the women working for the official Palestinian media 
are competing with each other to display their charms, it said in a leaflet 
distributed in Gaza at the weekend. We will destroy their homes. We will blow 
up their work places. We have a lot of information about their addresses and we 
are following their movements.

The fringe group threatened to slaughter the women for corrupting Palestinian 
morals. The management and workers at Palestine TV should know, it warned, 
that we are much closer to them than they think. If necessary, we will behead 
and slaughter to preserve the spirit and morals of our people.

About half the women TV journalists wear the traditional hijab head covering, 
but all show their faces and wear makeup. They mounted a vigil yesterday 
outside the Gaza City office of the Palestinian President, Mahmoud Abbas, 
demanding protection and respect.

Lana Shaheen, who heads the station's English-language programmes, told The 
Independent: Of course we are afraid. Previously this group threatened 
Internet cafes and video shops, then burned them. We will protect ourselves.

She insisted the women would continue working. We will not change... our 
lives. We've worked through Israeli bombardments and attacks, just like the 
men. It's a national obligation.

Mohammed al-Dahoudi, the director-general of Palestine TV, said they were 
taking the threats seriously. In the current security chaos, everything can 
happen in Gaza. There is incitement from some groups against television. We 
will continue to work as usual, but we will take precautions. We have to be 
careful.

He recalled previous attacks by Muslim radicals on local offices of the 
Saudi-owned Al Arabiya TV; another station, Voice of the Workers; and Palestine 
TV's own branch in Khan Yunis. In recent weeks, militants campaigning against 
Western influence have also vandalised an American school and a Christian 
bookshop. Bassam Eid, director of the Palestinian Human Rights Monitoring 
Group, accused the radicals of behaving like the Taliban in Afghanistan. Gaza 
has become Hamasistan. They are trying to drag Palestinian society back to the 
dark ages.

As the prospect of peace recedes and poverty spreads, Palestinians have become 
more traditional. Bars and cinemas have closed. Many educated, middle-class 
women now cover their heads, but hardly anyone, even in the villages, wears the 
niqab veil.

* Despite a sharp decline in the number of rocket attacks from Gaza, Ehud 
Olmert, the Israeli Prime Minister, vowed yesterday to continue military 
operations in Gaza and the West Bank. Four Israeli soldiers were wounded 
yesterday when Palestinian fighters fired mortars at the Erez passenger 
crossing between Gaza and Israel. Earlier, troops shot dead a Fatah gunman in 
the West bank town of Jenin. 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
Jani - iki :
   
  http://en.wikipedia.org/wiki/
   
  As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found 
reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN 
Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and 
war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34]

  ---
   
  Jaksa penuntut tidak menemukan fakta-fakta yang cukup untuk menuntut untuk 
genocide.
   
  Ngono mas
   
  Pagi
   
  --oo0oo--
  

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terima kasih Mas Jano ...
kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya?
dan siapa yang melakukannya?
terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di Darfur

matur nuwun, nggih Mas Jano ...

wassalam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Mas Wikan :

 Pak Dana,
 kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?

 -

 http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur

 The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was declared a 
 genocide by United States Secretary of State Colin Powell on September 9, 
 2004 in testimony before the Senate Foreign Relations Committee.[29] Since 
 that time however, no other permanent member of the UN Security Council has 
 followed suit. In fact, in January 2005, an International Commission of 
 Inquiry on Darfur, authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, 
 issued a report to the Secretary-General stating that the Government of the 
 Sudan has not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the Commission 
 cautioned that The conclusion that no genocidal policy has been pursued and 
 implemented in Darfur by the Government authorities, directly or through the 
 militias under their control, should not be taken in any way as detracting 
 from the gravity of the crimes perpetrated in that region. International 
 offences such as the crimes against humanity and war crimes that have been
 committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] In 
 March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur to 
 the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account the 
 Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two 
 permanent members of the Security Council, the United States and China, 
 abstained from the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth 
 report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds 
 to believe that the individuals identified [in the UN Security Council 
 Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but 
 did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34]


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] 'Wear a veil or we will behead you,' radicals tell TV women

2007-06-04 Terurut Topik Donnie

Kalau begini bisa digolongkan sebagai teroris nggak yaa??
apa sebaiknya kita berbaik sangka deengan kelompok yang disebut RSI  
ini yah?
apa media massanya yang harus dicurigai karena memojokkan yah?

Donnie

==
On 05 Jun 07, at 0:55, Sunny wrote:

 http://news.independent.co.uk/world/middle_east/article2611747.ece

 'Wear a veil or we will behead you,' radicals tell TV women
 By Eric Silver in Jerusalem
 Published: 04 June 2007
 All 15 women presenters reported for work at the official Palestine  
 Television station in Gaza yesterday, in defiance of death threats  
 by a radical Islamic group that is believed to have links with al- 
 Qa'ida. The Righteous Swords of Islam warned that it would strike  
 the women with an iron fist and swords for refusing to wear a  
 veil on camera.

 It is disgraceful that the women working for the official  
 Palestinian media are competing with each other to display their  
 charms, it said in a leaflet distributed in Gaza at the weekend.  
 We will destroy their homes. We will blow up their work places. We  
 have a lot of information about their addresses and we are  
 following their movements.

 The fringe group threatened to slaughter the women for corrupting  
 Palestinian morals. The management and workers at Palestine TV  
 should know, it warned, that we are much closer to them than they  
 think. If necessary, we will behead and slaughter to preserve the  
 spirit and morals of our people.

 About half the women TV journalists wear the traditional hijab head  
 covering, but all show their faces and wear makeup. They mounted a  
 vigil yesterday outside the Gaza City office of the Palestinian  
 President, Mahmoud Abbas, demanding protection and respect.

 Lana Shaheen, who heads the station's English-language programmes,  
 told The Independent: Of course we are afraid. Previously this  
 group threatened Internet cafes and video shops, then burned them.  
 We will protect ourselves.

 She insisted the women would continue working. We will not  
 change... our lives. We've worked through Israeli bombardments and  
 attacks, just like the men. It's a national obligation.

 Mohammed al-Dahoudi, the director-general of Palestine TV, said  
 they were taking the threats seriously. In the current security  
 chaos, everything can happen in Gaza. There is incitement from some  
 groups against television. We will continue to work as usual, but  
 we will take precautions. We have to be careful.

 He recalled previous attacks by Muslim radicals on local offices of  
 the Saudi-owned Al Arabiya TV; another station, Voice of the  
 Workers; and Palestine TV's own branch in Khan Yunis. In recent  
 weeks, militants campaigning against Western influence have also  
 vandalised an American school and a Christian bookshop. Bassam Eid,  
 director of the Palestinian Human Rights Monitoring Group, accused  
 the radicals of behaving like the Taliban in Afghanistan. Gaza has  
 become Hamasistan. They are trying to drag Palestinian society back  
 to the dark ages.

 As the prospect of peace recedes and poverty spreads, Palestinians  
 have become more traditional. Bars and cinemas have closed. Many  
 educated, middle-class women now cover their heads, but hardly  
 anyone, even in the villages, wears the niqab veil.

 * Despite a sharp decline in the number of rocket attacks from  
 Gaza, Ehud Olmert, the Israeli Prime Minister, vowed yesterday to  
 continue military operations in Gaza and the West Bank. Four  
 Israeli soldiers were wounded yesterday when Palestinian fighters  
 fired mortars at the Erez passenger crossing between Gaza and  
 Israel. Earlier, troops shot dead a Fatah gunman in the West bank  
 town of Jenin.

 [Non-text portions of this message have been removed]


 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) - Y T -

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
Mas Dana :

  Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada. Yg terakhir ialah
bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.

  --
   
  Jani - ki :
   
  http://en.wikipedia.org/wiki/Young_Turks
   
  Ini ibu budi
  Ini budi ibu
  Budi ibu ini
   
  
   
  APA BETUL TUCH CERITANYA MASA DANA ? 
   
  nah, jani-ki coba singkatkan info diatas,
   
  The Young Turks (Turkish Jön Türkler (plural), from French Jeunes Turcs, 
Arabic: #1578;#1585;#1603;#1610;#1575; 
#1575;#1604;#1601;#1578;#1575;#1577;) was a coalition of various reform 
groups in favor of reforming the administration of the Ottoman Empire. 
   
  =  XX
   
  Their movement brought about the second constitutional era through a Young 
Turk Revolution against the monarchy of Sultan Abdul Hamid II. 
   
  == XX
   
  The movement was initiated among military students in 1889, and extended to 
other sections. With the official establishment of Committee of Union and 
Progress (CUP) in 1906, most of the Young Turks became members of this party. 
The Young Turk movement built a rich tradition of dissent that shaped the 
intellectual, political and artistic life of the late Ottoman period (decline, 
dissolution).
   
  ==
   
  The Three Pashas of the Young Turks ruled the Ottoman Empire from the Coup of 
1913 until the end of World War I. According to most historians, the Young 
Turks were responsible for orchestrating the Armenian Genocide.[1]
   
  ==
   
  The Young Turk Revolution also included many other components of the Ottoman 
Empire, such as Armenians who supported the revolution through the Armenian 
Revolutionary Federation. Both military and social uprising brought the 
political changes which characterize the Young Turk Revolution.
   
  =
   
  Silahkan mas Dana menanggapi
   
  Siang
   
  --oo0oo--
   
  

Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia
dalam sejarah. Banyak perang yg genosida sifatnya. Korban genosida
itu sudah banyak sekali. 

Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida. Umat Yahudi di Jerman
adalah korgan genosida. 

Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada. Yg terakhir ialah
bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ma_sur :
 
 Menurut Janoko, siapa yang memberi perintah untuk memusnahkan umat 
 Islam? Jangan-jangan cuma sampeyan saja yang paranoid...
 
 Dan umat Islam mana yang merasa sedang terancam untuk dimusnahkan? 
 Umat Islam di Indonesiakah? di Malaysiakah? di Arab Saudikah? 
 
 Monggo dijawab. 
 
 --
 
 Jano - ko :
 
 Ma - sur sudah mengerti apa arti genocide belum ?
 Supaya tidak bingunn maka jano-ko nongolkan dibawah ini
 
 
 Genocide :
 
 Genocide means, Deliberately inflicting on the group conditions
of life calculated to bring about its physical destruction in whole or
in part (1948 UN Convention on the Prevention and Punishment of the
Crime of Genocide, clause [c], Article 2). 
 
 --
 
 Jano - ko tidak suka membuka aib orang lain, jadi silahkan ma_sur
mengamati dan melihat disekeliling anda ( dalam negeri dan luar negeri
) bagaimana nasib umat Islam.
 
 Gantian dong saya tunggu komentarnya
 
 Siang
 
 --oo0oo--
 
 
 ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Janoko,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  Ma s :
  
  Di sebelah mana dalam Islam diajarkan bahwa BUNUH DIRI adalah mati 
  syahid?
  
  -
  
  Jani ki :
  
  PERTANYAAN, pertanyaan, pertanyaan.
  
  Mau bertanya kepada Ma-s, disebelah mana dalam ajaran semua agama 
 didunia dan HAM yang memerintahkan memusnahkan umat Islam ? adakah 
 perintah untuk memusnahkan umat Islam ?
 
 Tidak ada ajaran HAM dan semua agama yang ingin memusnahkan umat 
 Islam.
 
 Menurut Janoko, siapa yang memberi perintah untuk memusnahkan umat 
 Islam? Jangan-jangan cuma sampeyan saja yang paranoid...
 
 Dan umat Islam mana yang merasa sedang terancam untuk dimusnahkan? 
 Umat Islam di Indonesiakah? di Malaysiakah? di Arab Saudikah? 
 
 Monggo dijawab. 
 
 Yang pasti adalah, ajaran Islam TIDAK PERNAH mengajarkan bahwa BUNUH 
 DIRI dibolehkan. Al-Qur'an dan Rasulullah s.a.w. mengajarkan dan 
 melarang orang untuk bunuh diri.
 
 Ajaran bunuh diri yang dibolehkan itu adalah ajaran dan buatan para 
 kyai/mullah/ulama Islam mainstream, bukan ajaran Rasulullah s.a.w.
 
 Gitu aja kok gak ngerti...
 
 Salam,
 MAS
 
  
  PERTANYAAN, pertanyaan, pertanyaan.
  
  Selamat siang
  
  --oo0oo--
  
  ma_suryawan ma_suryawan@ 
 wrote: Assalamu'alaikum,
  
  Mengapa orang yang melakukan bom bunuh diri dikatakan syahid? 
  
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
jadi piye mas?
karena tidak terbukti melakukan genocide jadi diculke wae (dilepaskan saja)?

salam salim,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/5/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Jani - iki :

http://en.wikipedia.org/wiki/

As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found 
 reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN 
 Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and 
 war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for 
 genocide.[34]

  ---

Jaksa penuntut tidak menemukan fakta-fakta yang cukup untuk menuntut untuk 
 genocide.

Ngono mas


[wanita-muslimah] Tragedi Alas Tlogo

2007-06-04 Terurut Topik Kinantaka
Tragedi Alas Tlogo
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri

//Dor!
Hidup Ketuhanan Yang Maha Esa!
Dor! Dor!
Hidup Kemanusiaan yang Adil dan Beradab!
Dor! Dor! Dor!
Hidup persatuan Indonesia!
Dor! Dor! Dor! Dor!
Hidup Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan!
Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!
Dor!
Dor!
Dor Pancasila!
Dor! Dor!

(Sajak Dor Dor Hure Dua, dari Ohoi, Kumpulan Puisi-puisi Balsem a. mustofa
bisri)//

Seperti kita ketahui ...


…..

…..

….

…

…

…

………

Innaa lillahi wainnaa ilaihi raaji'uun.


[Non-text portions of this message have been removed]



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[wanita-muslimah] Fwd: UNDUNGAN DISKUSI SABTUAN BERSAMA DR. HAMID FAHMY ZARKASYI

2007-06-04 Terurut Topik satriyo
Assalaamu alaikum,

Berikut adalah undangan diskusi rutin terbuka sabtuan. Semoga 
bermanfaat.

salam,
satriyo

===

--- In [EMAIL PROTECTED], abu khalid [EMAIL PROTECTED] wrote:


JUDUL MAKALAH:
WORLDVIEW ISLAM SEBAGAI FRAMEWORK

KAJIAN ILMU-ILMU ISLAM

Pembicara: DR. Hamid Fahmy Zarkasyi

Tempat: Kantor INSISTS Jl. Kalibata Utara II No. 84
Jakarta Selatan Tlp. 021-7940381
Waktu: pukul 10:00 s/d 12:00

Ketentuan Umum:

Makalah hanya tersedia bagi 40 orang peserta

Peserta wajib registrasi terlebih dahulu by phone or
SMS 08176895797

Infaq untuk makalah



Hamid Fahmy Zarkasyi was born on September, 13, 1958
at Gontor, Indonesia. He got his secondary education
in a famous religious education institution Ma'had
al-Tarbiyah al-Islamiyyah al-Hadithah, Gontor, East
Jawa Indonesia. While he devoted his time for teaching
he pursued his undergraduate studies at Institute of
Education Darussalam, from which he obtained his BA on
Islamic education in 1982. In 1984 he was sent by the
Institute to Pakistan to carry on his study and there
he got his MA in Education at the University of the
Punjab, Pakistan in 1986. His MA thesis on
Al-Ghazzali  Thought on Education was published by
Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, Malaysia in
1990. After completing his MA he again devoted his
career in teaching at the Institute of Islamic Studies
Darussalam, Gontor, Indonesia until 1996, during which
he was appointed as the Deputy Rector of student
affair and at the same time entrusted to tackle the
research center of the institute. Even though he
dedicated his career as teacher and lecturer, he was
also involved in various academic activities at
national level. He had presented papers on Islamic
thought in various national seminars and conference.
He is a staff member Jaringan Informasi Pengkajian
Islam (Information Network for Islamic Studies-INIS),
founded in 1989 in Jakarta. In 1996 he got British
Chevening Awards for post-graduate studies at the
University of Birmingham, where he successfully
completed his thesis on Ibn Taymiyyah Critique of
Philosophy and got his MPhil degree. Following his
completion of his M.Phil in 1998, he pursue his study
for his PhD degree at International Institute of
Islamic Thought and Civilization (ISTAC) Kuala Lumpur,
under the guidance and supervision of Prof. Syed
Muhammad Naquib al-Attas. Now he is trying to refute
the Western misconception of al-Ghazzali's thought in
his thesis on Al-Ghazzali's Causality, With Reference
to His Interpretation of Reality and Knowledge. His
area of specialization at INSIST, other than Islamic
theology and philosophy is the framework of Islamic thought.


   
__
__
Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives 
you all the tools to get online.
http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting

--- End forwarded message ---




[wanita-muslimah] Re: Fwd: UNDUNGAN DISKUSI SABTUAN BERSAMA DR. HAMID FAHMY ZARKASYI

2007-06-04 Terurut Topik satriyo
Bagi yang ingin tahu INSISTS, berikut kiriman dari milis tetangga. 
Semoga bermanfaat.

salam,
satriyo

===

--- In [EMAIL PROTECTED], agung pribadi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

www.hidayatullah.com 

Selamat datang, INSISTS!  Cetak halaman ini   Kirim 
halaman ini
melalui E-mail
Jumat, 20 Mei 2005

Mereka bergelar master dan doktor. Disiplin menjaga 'ubudiyah serta
syari'ah dalam keluarganya. Mereka menguasai seluk-beluk pemikiran dan
peradaban Barat tapi tak pernah silau dengan Barat

oleh Wisnu Pramudya *)

Izinkan saya memperkenalkan sekumpulan pemuda kepada Anda sekalian.
Mereka berotak encer, dan berendah hati terhadap guru dan ulama.
Mereka menguasai minimal dua bahasa asing (tidak sedikit yang kemudian
menguasai Latin, Jerman, Ibrani, dan beberapa lainnya), dan sebagian
diantaranya hafizh Quran. Mereka bergelar master, doktor, dan
berdisiplin menjaga kehidupan `ubudiyah-nya serta syari'ah dalam
keluarganya. Last but not least, mereka menguasai seluk-beluk
pemikiran dan peradaban Barat (berikut segala manfaat yang diberikan
juga penyakit-penyakit yang disebarkannya), sama kuatnya dengan
penguasaan mereka tentang seluk-beluk pemikiran dan peradaban Timur,
dan sudah tentu tentang `ulumud-Dien, Al-Islam.

Bulan-bulan ini mereka dalam proses pulang kampung setelah berkelana
menimba ilmu. Sebagian besar mereka belajar di Kuala Lumpur, di tempat
yang bernama ISTAC (International Institute of Islamic Thought and
Civilization). Di institut ini, mereka dibawa oleh guru utamanya, Prof
Syed Muhammad Naquib Al-Attas, bergaul seakrab mungkin dengan metologi
dan epistemologi Barat, bukan hanya lewat buku, tetapi langsung dengan
orientalis-orientalis tulen yang menjadi dosen-dosen mereka. Pada saat
yang sama, Prof Al-Attas menanam kaki mereka sedalam-dalamnya pada
worldview Islam, kemudian langsung membenturkan keyakinan mereka akan
Quran dan Sunnah menghadapi berbagai peradaban dunia. Dengan cara itu,
para pemuda ini tumbuh menjadi sangat kaya akan keterampilan dan
pemahaman mengenai detil-detil kurva berbagai peradaban --termasuk
Barat, namun semakin hari semakin yakin dan percaya diri, bahwa
al-Islaamu ya'lu wa laa yu'la `alaih (Islam itu tinggi dan tak ada
yang lebih tinggi daripadanya).

Tradisi ilmu

Mereka bisa menerima secara arif manfaat-manfaat yang diberikan
peradaban lain -- termasuk Barat, namun di saat yang sama mereka mampu
mengupas koreng-korengnya yang membahayakan umat manusia. Semakin
akrab mereka dengan W.C. Smith, Hans Kung, Fritjof Schuon, Arthur
Jeffery, Harvey Cox, Montgomery Watt, Derrida, Nietczhe, Mohandas
Gandhi, Mohammed Arkoun, Nasr Hamid Abu Zayd, Annemarie Schimmel dan
lain-lain, para pemuda kita ini tidak kemudian jadi nggumun
(terkagum-kagum), lalu tergopoh-gopoh mematut diri agar sepantas
mungkin tampil senada dengan para tokoh tersebut. Keakraban itu
justeru membuat mereka kian piawai mencermati dan menempatkan secara
jernih posisi masing-masing tokoh terkenal tadi –dan para
pengikutnya-- di atas peta peradaban dan keilmuan dunia. Pada saat
yang sama, mereka justeru semakin yakin, bahwa Muhammad Saw, para
shahabat radhiallaahu `anhum, juga Bukhari, Muslim, Syafii, Maliki,
Hambali, Hanafi, Al-Ghazali, Qurthubi, dan warasaatul anbiya' (para
pewaris nabi) berikutnya, jauh lebih pantas disegani baik dari segi
akhlaq kepribadian, maupun kelas intelektualnya, dibandingkan
rombongan nama yang pertama tadi. Selain itu, semakin kuat pula
keyakinan mereka, bahwa Islamlah yang paling berhak mengklaim diri
sebagai sumber kebenaran, dalam semua aspek keilmuan dan kehidupan.

Para pemuda ini menamakan dirinya INSISTS (Institute for the Study of
Islamic Tought and Civilization). Rumusan misi mereka sederhana, namun
menjanjikan perjalanan yang panjang, berat, dan penuh tantangan
sekaligus harapan. Izinkan saya mengutipnya dari salah satu e-mail
dalam diskusi mereka: ..Semoga niat kita membangun tradisi ilmu dan
peradaban Islam yang agung, berdasarkan khazanah intelektual Islam,
dapat tercapai...

Mengenai tradisi ilmu dan peradaban yang bagaimana yang hendak
mereka bangun, sebagian kecil bisa dibaca di buku Filsafat dan
Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib Al-Attas (Mizan, Juli 2003).
Penulisnya Prof Wan Mohd Nor Wan Daud, salah satu murid utama Prof
Al-Attas, pernah berguru pada Fazlur Rahman di Chicago, sehingga
berteman akrab dengan Pak Syafi'i Ma'arif, Mas Amien Rais, juga Cak
Nurcholish Madjid. Ia juga mentor utama para pemuda kita tadi semasa
di ISTAC. Buku ini diterjemahkan dari The Educational Phyilosophy and
Practice of Syed Muhammad Naquib Al-Attas oleh tim penerjemah yang
dipimpin Hamid Fahmy Zarkasyi, salah satu ahli waris Pesantren
Darussalam Gontor. Mas Hamid ini diangkat teman-temannya menjadi
pemimpin mereka, jabatan formalnya direktur INSISTS, sekaligus
pemimpin redaksi majalah ISLAMIA.

Oh.. bukan, bukan. Buku itu bukan sebuah langkah awal membangun mazhab
atau firqah baru bernama Attasiyah. Al-Attas bukan orang pergerakan
yang salah satu kegiatannya menekuni 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: UNDUNGAN DISKUSI SABTUAN BERSAMA DR. HAMID FAHMY ZARKASYI

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
Ada berita :

Dengan cara itu,
para pemuda ini tumbuh menjadi sangat kaya akan
keterampilan dan
pemahaman mengenai detil-detil kurva berbagai
peradaban --termasuk
Barat, namun semakin hari semakin yakin dan percaya
diri, bahwa
al-Islaamu ya'lu wa laa yu'la `alaih (Islam itu tinggi
dan tak ada
yang lebih tinggi daripadanya) .

==

Jani - ki :

Tunggu saatnya Islam mengayomi Negara Barat, kita
berdoa semua semoga Allah mengabulkannya.
Kita tunggu Renaisance jilid ke 2 di Eropa dan
Amerika, semoga Allah mengabulkan doa kita semua.

Wassalam

--oo0oo--

--- satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagi yang ingin tahu INSISTS, berikut kiriman dari
 milis tetangga. 
 Semoga bermanfaat.
 
 salam,
 satriyo
 
 ===
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], agung pribadi
 [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
 www.hidayatullah.com 
 
 Selamat datang, INSISTS!Cetak halaman ini  
 Kirim 
 halaman ini
 melalui E-mail
 Jumat, 20 Mei 2005
 
 Mereka bergelar master dan doktor. Disiplin menjaga
 'ubudiyah serta
 syari'ah dalam keluarganya. Mereka menguasai
 seluk-beluk pemikiran dan
 peradaban Barat tapi tak pernah silau dengan Barat
 
 oleh Wisnu Pramudya *)
 
 Izinkan saya memperkenalkan sekumpulan pemuda kepada
 Anda sekalian.
 Mereka berotak encer, dan berendah hati terhadap
 guru dan ulama.
 Mereka menguasai minimal dua bahasa asing (tidak
 sedikit yang kemudian
 menguasai Latin, Jerman, Ibrani, dan beberapa
 lainnya), dan sebagian
 diantaranya hafizh Quran. Mereka bergelar master,
 doktor, dan
 berdisiplin menjaga kehidupan `ubudiyah-nya serta
 syari'ah dalam
 keluarganya. Last but not least, mereka menguasai
 seluk-beluk
 pemikiran dan peradaban Barat (berikut segala
 manfaat yang diberikan
 juga penyakit-penyakit yang disebarkannya), sama
 kuatnya dengan
 penguasaan mereka tentang seluk-beluk pemikiran dan
 peradaban Timur,
 dan sudah tentu tentang `ulumud-Dien, Al-Islam.
 
 Bulan-bulan ini mereka dalam proses pulang kampung
 setelah berkelana
 menimba ilmu. Sebagian besar mereka belajar di Kuala
 Lumpur, di tempat
 yang bernama ISTAC (International Institute of
 Islamic Thought and
 Civilization). Di institut ini, mereka dibawa oleh
 guru utamanya, Prof
 Syed Muhammad Naquib Al-Attas, bergaul seakrab
 mungkin dengan metologi
 dan epistemologi Barat, bukan hanya lewat buku,
 tetapi langsung dengan
 orientalis-orientalis tulen yang menjadi dosen-dosen
 mereka. Pada saat
 yang sama, Prof Al-Attas menanam kaki mereka
 sedalam-dalamnya pada
 worldview Islam, kemudian langsung membenturkan
 keyakinan mereka akan
 Quran dan Sunnah menghadapi berbagai peradaban
 dunia. Dengan cara itu,
 para pemuda ini tumbuh menjadi sangat kaya akan
 keterampilan dan
 pemahaman mengenai detil-detil kurva berbagai
 peradaban --termasuk
 Barat, namun semakin hari semakin yakin dan percaya
 diri, bahwa
 al-Islaamu ya'lu wa laa yu'la `alaih (Islam itu
 tinggi dan tak ada
 yang lebih tinggi daripadanya).
 
 Tradisi ilmu
 
 Mereka bisa menerima secara arif manfaat-manfaat
 yang diberikan
 peradaban lain -- termasuk Barat, namun di saat yang
 sama mereka mampu
 mengupas koreng-korengnya yang membahayakan umat
 manusia. Semakin
 akrab mereka dengan W.C. Smith, Hans Kung, Fritjof
 Schuon, Arthur
 Jeffery, Harvey Cox, Montgomery Watt, Derrida,
 Nietczhe, Mohandas
 Gandhi, Mohammed Arkoun, Nasr Hamid Abu Zayd,
 Annemarie Schimmel dan
 lain-lain, para pemuda kita ini tidak kemudian jadi
 nggumun
 (terkagum-kagum), lalu tergopoh-gopoh mematut diri
 agar sepantas
 mungkin tampil senada dengan para tokoh tersebut.
 Keakraban itu
 justeru membuat mereka kian piawai mencermati dan
 menempatkan secara
 jernih posisi masing-masing tokoh terkenal tadi
#8211;dan
 para
 pengikutnya-- di atas peta peradaban dan keilmuan
 dunia. Pada saat
 yang sama, mereka justeru semakin yakin, bahwa
 Muhammad Saw, para
 shahabat radhiallaahu `anhum, juga Bukhari, Muslim,
 Syafii, Maliki,
 Hambali, Hanafi, Al-Ghazali, Qurthubi, dan
 warasaatul anbiya' (para
 pewaris nabi) berikutnya, jauh lebih pantas disegani
 baik dari segi
 akhlaq kepribadian, maupun kelas intelektualnya,
 dibandingkan
 rombongan nama yang pertama tadi. Selain itu,
 semakin kuat pula
 keyakinan mereka, bahwa Islamlah yang paling berhak
 mengklaim diri
 sebagai sumber kebenaran, dalam semua aspek keilmuan
 dan kehidupan.
 
 Para pemuda ini menamakan dirinya INSISTS (Institute
 for the Study of
 Islamic Tought and Civilization). Rumusan misi
 mereka sederhana, namun
 menjanjikan perjalanan yang panjang, berat, dan
 penuh tantangan
 sekaligus harapan. Izinkan saya mengutipnya dari
 salah satu e-mail
 dalam diskusi mereka: ..Semoga niat kita membangun
 tradisi ilmu dan
 peradaban Islam yang agung, berdasarkan khazanah
 intelektual Islam,
 dapat tercapai...
 
 Mengenai tradisi ilmu dan peradaban yang bagaimana
 yang hendak
 mereka bangun, sebagian kecil bisa dibaca di buku
 Filsafat dan
 Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib Al-Attas
 (Mizan, Juli 2003).
 Penulisnya Prof Wan Mohd Nor Wan Daud, 

[wanita-muslimah] Fwd: Keteladanan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam Perang Salib

2007-06-04 Terurut Topik satriyo
--- In [EMAIL PROTECTED], agung pribadi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Keteladanan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam Perang Salib 

Cetak halaman ini 
Kirim halaman ini melalui E-mail

Selasa, 15 Mei 2007, www.hidayatullah.com

Bermula dari perebutan wilayah Palestina, peperangan pasukan
Kristen-Islam berlangsung sekitar 174 tahun.  Bagaimana akhlaq Islam
dari peristiwa ini?

Hidayatullah.com--Pemandangan mengagumkan akan terlihat. Beberapa
orang lelaki kami memenggal kepala-kepala musuh; lainnya menembaki
mereka dengan panah-panah, sehingga mereka berjatuhan dari
menara-menara; lainnya menyiksa mereka lebih lama dengan memasukkannya
ke dalam api menyala. Tumpukan kepala, tangan, dan kaki terlihat di
jalan-jalan kota. Kami berjalan di atas mayat-mayat manusia dan kuda.
Tapi ini hanya masalah kecil jika dibandingkan dengan apa yang terjadi
di Biara Sulaiman, tempat dimana ibadah keagamaan kini dinyanyikan
kembali. Di sana, para pria berdarah-darah disuruh berlutut dan
dibelenggu lehernya.

Kisah di atas bukan skenario film yang fiktif, tapi sungguh-sungguh
pernah terjadi. Itu adalah pengakuan seseorang bernama Raymond, salah
satu serdadu Perang Salib I. Pengakuan ini didokumentasikan oleh
August C Krey, penulis buku The First Crusade: The Accounts of
Eye-Witnesses and Praticipants (Princeton and London: 1991).

Bagi kaum Muslimin, Perang Salib I (1096-1099) memang menyesakkan.
Menurut catatan Krey, hanya dalam tempo dua hari, 40.000 kaum Muslimin
dan Yahudi di sekitar Palestina, baik pria maupun wanita, dibantai
secara massal dengan cara tak berperikemanusiaan. Cara pembantaiannya
tergambar dalam pengakuan Raymond di atas.

Sepak Terjang Tentara Salib

Sejak tentara Islam yang dipimpin Khalifah Umar bin Khattab (638 M)
yang berhasil membebaskan Palestina dari dari kekaisaran Byzantium
(Romawi Timur) sampai abad ke-11 M, Palestina berada di bawah
pemerintahan Islam dan merupakan kawasan yang tertib dan damai.
Orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Islam hidup bersama. Namun kedamaian
itu seolah lenyap ditelan bumi begitu Tentara Salib datang melakukan
invasi.

Ceritanya bermula ketika orang-orang kekhalifahan Turki Utsmani
merebut Anatolia (Asia Kecil, sekarang termasuk wilayah Turki) dari
kekuasaan Raja Byzantium, Alexius I. Raja ini kemudian minta tolong
kepada Paus Urbanus II, guna merebut kembali wilayah itu dari
cengkeraman kaum yang mereka sebut orang kafir.

Paus Urbanus II segera memutuskan untuk mengadakan ekspedisi
besar-besaran yang ambisius (27 November 1095). Tekad itu makin
membara setelah Paus menerima laporan bahwa Khalifah Abdul Hakim—yang
menguasai Palestina saat itu—menaikkan pajak ziarah ke Palestina bagi
orang-orang Kristen Eropa. Ini perampokan! Oleh karena itu, tanah
suci Palestina harus direbut kembali, kata Paus.

Perang melawan kaum Muslimin diumumkan secara resmi pada tahun 1096
oleh Takhta Suci Roma. Paus juga mengirim surat ke semua raja di
seluruh Eropa untuk ikut serta. Mereka dijanjikan kejayaan,
kesejahteraan, emas, dan tanah di Palestina, serta surga bagi para
ksatria yang mau berperang.

Paus juga meminta anggota Konsili Clermont di Prancis Selatan—terdiri
atas para uskup, kepala biara, bangsawan, ksatria, dan rakyat
sipil—untuk memberikan bantuan. Paus menyerukan agar bangsa Eropa yang
bertikai segera bersatu padu untuk mengambil alih tanah suci
Palestina. Hadirin menjawab dengan antusias, Deus Vult! (Tuhan
menghendakinya!)

Dari pertemuan terbuka itu ditetapkan juga bahwa mereka akan pergi
perang dengan memakai salib di pundak dan baju. Dari sinilah bermula
sebutan Perang Salib (Crusade). Paus sendiri menyatakan ekspedisi ini
sebagai Perang Demi Salib untuk merebut tanah suci.

Mobilisasi massa Paus menghasilkan sekitar 100.000 serdadu siap
tempur. Anak-anak muda, bangsawan, petani, kaya dan miskin memenuhi
panggilan Paus. Peter The Hermit dan Walter memimpin kaum miskin dan
petani. Namun mereka dihancurkan oleh Pasukan Turki suku Seljuk di
medan pertempuran Anatolia ketika perjalanan menuju Baitul Maqdis
(Yerusalem).

Tentara Salib yang utama berasal dari Prancis, Jerman, dan Normandia
(Prancis Selatan). Mereka dikomandani oleh Godfrey dan Raymond (dari
Prancis), Bohemond dan Tancred (keduanya orang Normandia), dan Robert
Baldwin dari Flanders (Belgia). Pasukan ini berhasil menaklukkan kaum
Muslimin di medan perang Antakiyah (Antiokia, Suriah) pada tanggal 3
Juni 1098.

Sepanjang perjalanan menuju Palestina, Tentara Salib membantai
orang-orang Islam. Tentara Jerman juga membunuhi orang-orang Yahudi.
Rombongan besar ini akhirnya sampai di Baitul Maqdis pada tahun 1099.
Mereka langsung melancarkan pengepungan, dan tak lupa melakukan
pembantaian. Sekitar lima minggu kemudian, tepatnya 15 Juli 1099,
mereka berhasil merebut Baitul Maqdis dari tangan kaum Muslimin. Kota
ini akhirnya dijadikan ibukota Kerajaan Katolik yang terbentang dari
Palestina hingga Antakiyah. .

Teladan Shalahuddin Al-Ayyubi

Pada tahun 1145-1147  berlangsung Perang Salib II. Namun pada
peperangan ini