Assalamu'alaikum,
Mas Waskita,
Coba sama-sama kita perhatikan makna (terjemahan) dialognya dengan
teliti dan dilihat secara kontekstual.
Sayyidina Ustman ra. mengatakan: Aku melihat ada bekas zina di
matamu, kemudian laki-laki itu meresponsnya dengan
mengatakan: Apakah wahyu masih diturunkan
Maaf nimbrung di diskusi tentang wahyu.
Salah seorang sahabat Rasulullah yang pernah menyatakan tidak ada wahyu
lagi setelah kewafatan Rasulullah adalah sayyidina Utsman. Berikut ini
petikan kisahnya:
Dalam kitab Al-Thabaqat, Taj al-Subki menceritakan bahwa ada seorang
laki-laki bertamu
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Satriyo,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Suryawan,
Karena topiknya WAHYU, saya fokuskan WAHYU saja, tidak ke yang
lainnya.
Good.
Mari kita buktikan, apakah anda sanggup
Salam kenal mas Waskita,
Terima kasih masukannya. Menambah wawasan untuk dalil-dalil turats
akan posisi para shahabat dengan mengikuti sunnah Rasul terhadap para
bughats dan murtadin yang mengaku atau bersembunyi di balik klaim
mendapat wahyu ...
Tulisan mas Qofiqi yang saya post di thread
Maaf mas Waskita, maksud saya mas Rofiqi, dan threadnya ini:
message number: #111083
From: rsa
Date: Tue Dec 4, 2007 3:43 pm
Subject: Fwd: Sikap Rasulullah Saw dan Shahabat terhadap Nabi Palsu
[1/2]
salam,
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ini buat memenuhi teguran thesaintsnow ... semoga berkenan, dan ga
usah didramatisir lah, soal OOT, kan wajar saja, tinggal pilihan anda
untuk menanggapi atau tidak, spt Mia contohnya, yang hanya kalo iseng
saja melihat isi postingan saya. in any case, mohon maaf sudah
membuat susah anda,
Pada tanggal 30/11/07, rsa [EMAIL PROTECTED] menulis:
Points taken...! Thanks ...
Sama-sama
..deleted..
Saya terima ko keberatan Suryawan, tapi yang jadi masalah, dia
menyatakan saya memanjangkan singkatan nama MA itu menjadi Mas
Ahmadi. Wah tentu saya tidak terima. Begitu tanggapa
Mohon maaf, saya rasa postingan dari RSA untuk topik ini sangat mengganggu
jalannya diskusi antara Mas Suryawan dengan Mas Rizal. Kami semua di WM ini
sedang mengikuti diskusi yang cukup menarik mengenai ada tidaknya WAHYU
setelah nabi Muhammad saw. Harap postingan selanjutnya membicarakan
Nah ini yang saya tunggu: mengolok-olok! Silakan mas Donnie jelaskan
bagian mana dari sikap saya sec tertulis yang menurut anda mengolok-
olok ini? Pasti anda belum (dan mungkin ogah) menelusur-balik/track-
back apa penjelasan saya ke Suryawan soal OOT ini ... ya kan?
taslim,
satriyo
--- In
Bung Rizal,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Sesuai dengan jawaban Pak Suryawan di bawah,
saya kutip,
Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah membuat buku kumpulan wahyu.
Mirza
Ghulam Ahmad memang banyak menulis buku ( 80 buah buku), yang mana
Apakah anda ingin katakan bahwa Jemaat
Ahmadiyah memiliki kitab suci lain selain al- Qur'an?
Jika yang didapat Mirza Ghulam Ahmad menurut Jemaat Ahmadiyah adalah wahyu: ya.
Di sinilah perbedaan antara kita pada diskusi ini. Bapak dengan penafsiran
bapak, boleh dong, saya dengan penafsiran
Bung Rizal,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah anda ingin katakan bahwa Jemaat
Ahmadiyah memiliki kitab suci lain selain al- Qur'an?
Jika yang didapat Mirza Ghulam Ahmad menurut Jemaat Ahmadiyah
adalah wahyu: ya.
Apakah Anda juga
Oke, menurut bapak yang menerima wahyu belum tentu nabi/rasul. Lalu kalau
derajat wahyunya sama dengan perempuan, para hawariy dan lebah (mereka tidak
pernah mendakwa diri mereka nabi), di mana letaknya kenabian Mirza Ghulam
Ahmad? Bisa saja Mirza Ghulam Ahmad adalah laki-laki biasa yang bukan
Bung Rizal,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Oke, menurut bapak yang menerima wahyu belum tentu nabi/rasul. Lalu
kalau derajat wahyunya sama dengan perempuan, para hawariy dan lebah
(mereka tidak pernah mendakwa diri mereka nabi), di mana
Suryawan,
Karena topiknya WAHYU, saya fokuskan WAHYU saja, tidak ke yang
lainnya.
Maaf, tapi saya lihat tanggapan anda soal wahyu ini jelas tidak
nyambung dengan pernyataan ustad Rofiqi. Dan saya lihat di sini,
ternyata anda pun pandai ngeles, di saat anda menuduh orang lain
ngeles.
Lihat,
Bung Rizal,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Hadits Qudsi bukan kitab suci, tetapi sebagai kitab Hadits yang
kami juga memuliakannya.
Saya juga memuliakannya, dan Jemaat Ahmadiyah juga memuliakannya.
Tapi, tahukah Anda bahwa Hadits Qudsi adalah
Hadits Qudsi bukan kitab suci, tetapi sebagai kitab Hadits yang kami juga
memuliakannya.
Jadi Mirza Ghulam Ahmad mengabarkan pada orang-orang bahwa Allah menyuruhnya
untuk menyatakan dirinya nabi ya..okelah kalau begitu keterangan bapak.
Lalu bagaimana menurut Pak Suryawan dengan pendapat
Satriyo,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
Suryawan,
Karena topiknya WAHYU, saya fokuskan WAHYU saja, tidak ke yang
lainnya.
Good.
Mari kita buktikan, apakah anda sanggup untuk tetap fokus bicara pada
masalah WAHYU atau malah ngalor-ngidul gak karuan
Pak Satriyo,
Saya sudah membaca thread anda tentang alasan anda. Tapi sebagai orang yang
berlatar belakang bahasa, saya rasa anda juga sangat paham tentang
penggunaan bahasa. Bahasa mempunyai makna denotatif dan konotatif dan juga
gaya bahasa. ketika anda melabeli Ahmadi pada mas Suryawan,
Points taken...! Thanks ...
Nah, justru krn saya sedikit banyak tahu bahasa, spt juga semua di
sini -- krn ilmu saya ga terlalu nyambung ko kalo sudah di milis ini -
- maka saya lakukan apa yang saya lakukan. Aneh juga kalo dengan
menyatakan apa yang obvious itu jatuhnya malah mengolok-olok.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
Lina: Mestinya ada tanda kutip diantara kalimat TIDAK
MENGIMANAI...QUR'AN seharusnya pada kesimpulannya juga ada tanda
kutip diantara KITAB SUCI YANG DIYAKININYA.
Jadi, gak mbingungi...
Chae: boleh..boleh..boleh...;)
Betul, Musa as
Bung Rizal,
Singkat saja.
Anda telah menyatakan kepada publik di milis ini bahwa al-Qur'an yang
dimiliki oleh Jemaat Ahmadiyah berbeda ayatnya.
Nah, sekarang Anda harus membuktikan omongan anda itu. Jika anda
tidak bisa membuktikannya, maka artinya anda itu cuma membual.
Dan agar terus
dan kenyataan bahwa Nabi nggak pernah mengajak orang Yahudi Kristen
untuk menukar agamanya, karena mereka udah punya kitab. Bahkan agama
Islam nyaris 'tertutup' hanya untuk Arab, baru setelah mereka ke luar
Arab di abad 9 agama Islam diadopsi oleh pemeluk agama lain, tapi
pernah sempat
Pertama, saya minta maaf pada para anggota milis ini yang menunggu jawaban
saya. Terus terang, saya sulit mendapat kontak dengan kawan saya karena dia
sedang berdakwah di luar negara. Tapi pagi ini akhirnya kami dapat
berkomunikasi melalui sms.
Kedua, saya harus meminta maaf kepada Bapak MA.
dari karen armstrong lagi?
sayang juga ya kalo hny dari opini seorang mantan biara yang dicap
murtad oleh gereja karena menganut aliran unitarian, percaya pada
satu tuhan ...
karen memang relatif netral dalam bertutur tentang Islam dan
Rasulullah tapi tetap saja tidak bisa jadi sumber rujukan
Pak Donnie,
Wah jadi malu saya, ko yang beginian bisa menarik perhatian selain
saya, Mia dan Suryawan ...
Menurut anda apa yang sudah saya sampaikan ke Suryawan itu belum bisa
menjelaskan alasan saya? Coba anda cek lagi ...
Tolong perhatikan juga, jangan samakan konteks antara saya dan Mia
Assalamu'alaikum,
Mas Rizal,
Mengakui kesalahan adalah sikap yang elegan dari seorang Muslim. Saya
sangat menghargai sikap ksatria Anda.
Mari kita lanjutkan obrolan kita, dimulai dengan komentar saya di
bawah ini.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED]
Menurut saya sih, n/etiket tetaplah n/etiket. Bukankah Rasulullah tidak
pernah mengajarkan pada kita untuk mengolok-olok pada musuh sekalipun?
apalagi pada mereka yang hanya berbeda keyakinan.
salim,
Donnie
===
Pada tanggal 29/11/07, rsa [EMAIL PROTECTED] menulis:
Pak Donnie,
Sesuai dengan jawaban Pak Suryawan di bawah,
saya kutip,
Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah membuat buku kumpulan wahyu. Mirza
Ghulam Ahmad memang banyak menulis buku ( 80 buah buku), yang mana
di dalam buku-bukunya itu beliau tuliskan wahyu-wahyu yang ia terima.
Jadi tidak ada buku/kitab
Oh jadi yang anda maksud mengajak itu dengan gaya misionaris to. Wah
kalo gitu boro-boro Rasul, para ustad kampung kita saja atau kampung
di negeri muslim lainnya, ga ada tuh yang pake gaya ngajaknya
misionaris. Islam cukup memikat ko dengan gaya dakwah khas islam,
bukan khas selain islam.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut ibu, orang yang membaca, mengimani dan mengamalkan kitab
suci yang bukan Al Quran (secara umum, bukan hanya golongan tertentu)
termasuk golongan umat Islam atau bukan? Ini menurut ibu lho...tolong
jawab.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Tuh kangak dijawab. Kita bukan bicara tentang Nabi-nabi dan ahli
hikmah (Luqman) sebelum Nabi Muhammad saw. Sudah jelas mereka semua
Islam.
Pak Rizal, jika mereka (nabi-nabi dan ahli hikmah) adalah Islam
Bung Rizal,
Singkat saja.
Anda telah menyatakan kepada publik di milis ini bahwa al-Qur'an yang
dimiliki oleh Jemaat Ahmadiyah berbeda ayatnya.
Nah, sekarang Anda harus membuktikan omongan anda itu. Jika anda
tidak bisa membuktikannya, maka artinya anda itu cuma membual.
Dan agar terus
Yang ini, saya juga masih nunggu.
HayoooBuktikan .
Jangan cuman katenya... terus kabur.
Biar para penhuni WM ini tahu bagaimana jemmat Ahmadiyah itu..
ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Anda telah menyatakan kepada publik di milis ini bahwa al-Qur'an yang
Kasihan
Konteks saat ini yang dimaksud adalah setelah turunnya Quran. Jangan pura-pura
gak tahu ahok, gak papa, saya perbaiki pertanyaannya:
menurut ibu, di zaman ini (setelah Rasulullah Muhammad saw. wafat) kemudian ada
orang atau sekelompok orang mengimani dan mengamalkan kitab
Kita coba satu-satu membahas permasalahanya agar tidak terjadi
kesalahpahaman dan salah dalam menyimpulkan baik untuk saya dan untuk
Pak Rizal juga...oce;))
Alasan saya mengapa saya point out tentang orang-orang yang di yakini
keislamanya walaupun mereka tidak mengimani kitab suci Al-Qur'an.
Nah
Satu lagi buat orang-orang yang beriman pada Mirza Ghulam Ahmad. Kawan saya 4
tahun lebih bertetangga dengan beberapa orang pengikut Mirza Ghulam Ahmad di
Bandung. Cukup akrab, karena kawan saya bukan orang yang suka berdebat
(meskipun mereka awalnya berdakwah habis-habisan tentang nabi mereka
Pak Mohammad Rizal ini kok seperti pemegang sertifikat kepemilikan
Islam saja;)).
A/way saya sedikit penasaran dgn peryataan Bapa mengenai perbedaan
Qur'an, apakah yang di maksud berbeda itu dari sisi ayat2nya atau
hanya dari sisi tarjamahanya saja?
Dan kira-kira perbedaannya seperti apa? apa
Bu Chairunnisa Mahadewi,
Dari pernyataan ibu, jelas bukan pak Mohamad Rizal yang pegang
sertifikat kepemilikan Islam (whatever that means). Pertanyaannya,
siapa dong ya memegangnya?
salam,
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Mohammad Rizal ini
Islam ini milik Tuhan, bu. Dan Tuhan sudah memberikan rambu-rambu yang jelas,
mana Islam mana bukan melalui Rasulullah saw. dan ulama pewarisnya. Jelas
kitabnya beda kok, kenapa mesti alergi? :)
Berbeda pada AYAT.
-Rizal-
Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Mohammad Rizal ini kok seperti
Kalau Islam itu milik Tuhan, lalu apa hak Pak Rizal meminta jama'ah
Ahmadiyah untuk keluar dari islam?? walau dimata Pak Rizal mereka
salah tapi status pak Rizal dan mereka sama..sama-sama numpang doang;)
Jadi sesama penumpang jangan saling ganggu:))
Ibarat Tuhan itu pemilik rumah, kita semua
hauhauhauhau jujur aja kebiasaan main mata dan senyum sendiri jadi
kaya tanda baca saja..bolehkan;))
Sikap Pak Rizal tidak bisa dibenarkan karena SAYA DAPAT INFORMASI DARI
ADAN KALAU PAK RIZAL BUKAN PEMEGANG SERTIKAT KEPEMILIKAN ISLAM.
Jelas???;))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa
Mas Rizal,
Supaya tidak jadi debat kusir, silahkan beberkan perbedaan pada AYAT-
nya. Ini penting dilakukan agar tidak hanya bicara pake katanya.
Jika Anda sudah bisa beberkan, nanti kita minta bung MAS untuk
menjelaskan.
Kalau tidak dibeberkan sih ya cuman katanya-katanya saja.
Mirip dengan
Menurut ibu, orang yang membaca, mengimani dan mengamalkan kitab suci yang
bukan Al Quran (secara umum, bukan hanya golongan tertentu) termasuk golongan
umat Islam atau bukan? Ini menurut ibu lho...tolong jawab.
Al Quran ini, kalau kita ubah walaupun satu huruf, itu sudah bukan Al Quran
44 matches
Mail list logo