[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-08 Terurut Topik younginheart5000
Bro Hari, masakan ayat ayat Alkitab dianggap sekedar budaya? Semua penganut 
Kristen, apapun budayanya, percaya yang sama.

Tao, Konghucu juga jangan sekedar dianggap budaya, tetapi kepercayaan..

Kalau seorang Kristiani percaya dari ayat ayat, bahwa naga itu buruk, ya 
buruklah sang naga..

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u lian...@... wrote:

 Jaman dulu yang tidak boleh dipakai rakyat adalah baju bergambar naga, sebab 
 itu adalah pakaian resmi kaisar. Sedang nama menggunakan Liong tidak 
 dilarang, misalnya jenderalnya Lao Pi yang terkenal bernama Tio Cu Liong. 
 赵子龙 Tio In. 
 Kiongchiu
 
 。
 
  
 
 
 
 
 From: Hariadi hariadi.tjahj...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Mon, April 5, 2010 8:40:17 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
   
 Dear members,
 
 ijinkan saya sumbang pendapat.
 
 Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. 
 Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman 
 doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese 
 adalah simbol kebijaksanaan.
 
 Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah 
 simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, 
 banyak cerita satria memerangi naga.
 
 Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau 
 salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak 
 puthau.
 Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak 
 salah) itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu 
 suci dan merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi
 
 so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. 
 
 salam,
 
 hari
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, pozzzmo@ wrote:
 
  Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
  Teruuusss... !
  
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
  
  
  Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!! Untuk
  kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
  ah! Atau tanya sama yang mengerti!!
  
  
  
  Salam,
  
  Erik,
  
   - - - - - -\
  --
  
  In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, pozzzmo@ wrote:
  
   Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
  khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
   Cuma suggest.. :)
   Sent from my BlackBerry?smartpho ne from Sinyal Bagus XL, Nyambung
  Teruuusss... !
  
   -Original Message-
   From: Erik rsn_cc@
   Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
  
  
   Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
   agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
   Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
   sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.
  
   Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
   satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
   lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
   Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!
  
   Salam,
  
   Erik
 





[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-08 Terurut Topik ardian_c
ada yg bedalar diantara penganut kristen jg, contoh neh kristen nestorian yg 
diuber2 , dicap bidah, dibantai segala macem, beda tuh.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, younginheart5000 crv...@... wrote:

 Bro Hari, masakan ayat ayat Alkitab dianggap sekedar budaya? Semua penganut 
 Kristen, apapun budayanya, percaya yang sama.
 
 Tao, Konghucu juga jangan sekedar dianggap budaya, tetapi kepercayaan..
 
 Kalau seorang Kristiani percaya dari ayat ayat, bahwa naga itu buruk, ya 
 buruklah sang naga..
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u liang_u@ wrote:
 
  Jaman dulu yang tidak boleh dipakai rakyat adalah baju bergambar naga, 
  sebab itu adalah pakaian resmi kaisar. Sedang nama menggunakan Liong tidak 
  dilarang, misalnya jenderalnya Lao Pi yang terkenal bernama Tio Cu Liong. 
  赵子龙 Tio In. 
  Kiongchiu
  
  。
  
   
  
  
  
  
  From: Hariadi hariadi.tjahjono@
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Mon, April 5, 2010 8:40:17 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
  
    
  Dear members,
  
  ijinkan saya sumbang pendapat.
  
  Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. 
  Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman 
  doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese 
  adalah simbol kebijaksanaan.
  
  Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah 
  simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, 
  banyak cerita satria memerangi naga.
  
  Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau 
  salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki 
  anak puthau.
  Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak 
  salah) itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu 
  suci dan merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi
  
  so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. 
  
  salam,
  
  hari
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, pozzzmo@ wrote:
  
   Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
   Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
   Teruuusss... !
   
   -Original Message-
   From: Erik rsn_cc@
   Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
   
   
   Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!! Untuk
   kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
   ah! Atau tanya sama yang mengerti!!
   
   
   
   Salam,
   
   Erik,
   
    - - - - - -\
   --
   
   In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, pozzzmo@ wrote:
   
Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
   khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
Cuma suggest.. :)
Sent from my BlackBerry?smartpho ne from Sinyal Bagus XL, Nyambung
   Teruuusss... !
   
-Original Message-
From: Erik rsn_cc@
Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
   
   
Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.
   
Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!
   
Salam,
   
Erik
  
 





Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-08 Terurut Topik Dada
Pada saat manusia pertama kali menatap dunia. Mereka bingung memandang alam
, fenomena alam yang bergejolak dan sering berperilaku ganjil. Manusia pada
awalnya dengan frustasi berusaha menalarkan dunia. Dan dunia juga di
pilah-pilah berdasarkan dikotomi. Antara terang dan gelap , baik dan jahat ,
protagonis dan antagonis , kehancuran dan penciptaan, keindahan dan
keburukan. Sementara itu manusia bersifat otonom dalam menafsirkan segala
sesuatu. Mata menangkap dunia warna-warni. Dikala malam , manusia secara
intuisi merasa tidak aman dan terhimpit oleh kegelapan yang menyingkirkan
dunia luas. Maka manusia memandang malam , kegelapan , warna hitam sebagai
personifikasi keburukan , kejahatan , kontraproduktif karena sulit untuk
melakukan perkerjaan. Pada kesempatan lain , darah bercucuran berwarna merah
, mungkin dari darah manusia itu sendiri , atau dari darah yang keluar dari
binatang buruan mereka. Maka warna merah juga menjadi simbol dari keberanian
, pertumpahan darah , peperangan tergantung interpretasi setiap daerah.
Demikian juga warna-warna lain di interpretasikan sebagai bagian dari simbol
, sarana untuk menggambarkan ide , hijaunya daun , birunya laut dan
sebagainya. *Sejarah Ide*

Bahasa adalah dampak dari perjalanan manusia , hasil dari perjalanan panjang
manusia. Sungai, pohon , sawah, hutan, gunung , matahari , mulut , tangan ,
kaki , bulan , binatang dan lain lain menjelma menjadi huruf. Dan komunikasi
semakin berkembang, dari lisan menjadi tertulis . Dengan perkembangan bahasa
, maka ide-ide saling berkonfrontasi atau saling menguatkan menghasilkan
perkembangan yang lebih cepat dan lebih cepat lagi.

Nadine Gordimer dalam Writing and Being dan pidatonya sebagai pemenang Nobel
Sastra mengatakan bahwa Kata memiliki makna penciptaan , sekuler sekaligus
reliigus. Menguasai kata sama dengan memiliki kekuasaan puncak dan prestis.
Kata terbang melintasi ruang, di pancarkan dari satelit, dan lebih dekat
dengan surga di mana Kata itu berasal. Dari awal yang merupakan goresan pada
batu atau papirus , terus menjadi suara , serangkaian Tanda , melintasi
waktu dari perkamen ke Gutenberg.

The Word was with God, signified God’s Word, the word that was Creation. But
over the centuries of human culture the word has taken on other meanings,
secular as well as religious. To have the word has come to be synonymous
with ultimate authority, with prestige, with awesome, sometimes dangerous
persuation, to have Prime Time, a TV talk show, to have the gift of the gab
as well as that of speaking in tongues. The word flies through space, it is
bounced from satellites, now nearer than it has ever been to the heaven from
which it was believed to have come. But its most significant transformation
occured for me and my kind long ago, when it was first scratched on a stone
tablet or traced on papyrus, when it materialized from sound to spectacle,
from being heard to being read as a series of signs, and then a script; and
travelled through time from parchment to Gutenberg. For this is the genesis
story of the writer. It is the story that wrote her or him into being.
Nadine Gordimer , Nobel Lecture, December 7, 1991

*Simbol
*

Manusia tertawan bersama binatang semenjak kisah Penciptaan. Sebagai sesama
tahanan mereka saling bertatap muka. Sebagian binatang menjelma menjadi
huruf dan bahasa . Sebagian binatang mengilhami manusia untuk terbang
seperti burung , gagah perkasa seperti harimau , tulus seperti merpati , dan
cerdik seperti ular. Sebagian dari binatang menjelma menjadi huruf , menjadi
sarana untuk mempermudah komunikasi. Sebagian berakhir menjadi korban
bakaran dan santapan. Orang Aztec selain mengorbankan binatang di altar juga
mengorbankan sesama manusia.

Ular di anggap sebagai penyebab manusia jatuh ke dalam dosa , racunnya
sebagai instrument pembunuh tapi disatu sisi juga memiliki kuasa untuk
menyembuhkan. Ular selain menjadi lambang Iblis di berbagai kitab suci juga
sebagai lambang di dunia medis. “Lion” menghias bendera Spanyol juga ada
mahluk seperti “lion” di tengah garis kuning bendera nasional mereka.Dan
“lion” menjadi lambang di beberapa daerah Spanyol seperti Andalusia. Medusa
, figur menyeramkan dengan kepala penuh ular juga menjadi bagian dari
bendera Sisilia , Italia.

Di Indonesia sendiri , banteng , padi , garuda , menjadi bagian dari simbol.
Jadi semestinya dapat di mengerti apa itu simbol. Simbol memiliki makna
untuk mewakili gagasan abstrak . berbeda dengan tanda seperti rambu-rambu
lalulintas atau anak tangga yang memiliki arti denotasi dan konotasi
*Sang Naga*

Naga adalah hewan mitos paling global dari Wales sampai ke Jepang. Dan
ditafsirkan berbeda oleh setiap peradaban. Yahudi memandang naga sebagai
lambang dari kekuatan Iblis , dan hal ini di wariskan ke agama katolik ,
kemudian protestan. Naga yang menjadi simbol Iblis di Eropa bertemu dengan
Naga yang di anggap sakral di Tiongkok.

Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok pernah mencekal Iklan Nike di tahun 2004
karena dianggap  menghina , 

Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-07 Terurut Topik liang u
Jaman dulu yang tidak boleh dipakai rakyat adalah baju bergambar naga, sebab 
itu adalah pakaian resmi kaisar. Sedang nama menggunakan Liong tidak dilarang, 
misalnya jenderalnya Lao Pi yang terkenal bernama Tio Cu Liong. 赵子龙 Tio In. 
Kiongchiu

。

 




From: Hariadi hariadi.tjahj...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, April 5, 2010 8:40:17 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

  
Dear members,

ijinkan saya sumbang pendapat.

Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. 
Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman 
doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese 
adalah simbol kebijaksanaan.

Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah 
simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, 
banyak cerita satria memerangi naga.

Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau 
salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak 
puthau.
Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) 
itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan 
merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi

so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. 

salam,

hari

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, pozz...@... wrote:

 Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
 
 Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!! Untuk
 kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
 ah! Atau tanya sama yang mengerti!!
 
 
 
 Salam,
 
 Erik,
 
  - - - - - -\
 --
 
 In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, pozzzmo@ wrote:
 
  Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
 khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
  Cuma suggest.. :)
  Sent from my BlackBerry?smartpho ne from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss... !
 
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
 
  Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
  agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
  Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
  sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.
 
  Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
  satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
  lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
  Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!
 
  Salam,
 
  Erik






  

[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-06 Terurut Topik Erik

Dear saudara Hariadi dalam kasih! Sebagai saudara seiman yang kebetulan
sama-sama keturunan naga pula, saya merasa wajib mengamini pendapat anda
itu. Benar sekali, Lain ladang lain belalang begitu kata pribahasa!
Sebuah simbol yang sama bisa mengandung makna yang berbeda bila simbol
itu digunakan oleh kelompok budaya yang berbeda. Demikianlah
simbol-simbol agama sering menjadi pemicu pertentangan yang melebar ke
peperangan gara-gara penafsiran yang berbeda terhadap simbol itu oleh
kelompok yang berbeda.

Secara semiotis, penjelasannya adalah adanya pertentangan antara penanda
(signifier) dan petanda (signified). Simbol adalah penanda (signifier)
sedangkan isi makna yang terkandung dalam simbol itu adalah petanda
(signified).  Bangsa India tidak makan sapi, karena bagi mereka Sapi
sebagai penanda (signifier) adalah simbol kesucian, namun tidak demikian
bagi bangsa lain. Warna putih bagi bangsa barat adalah penanda
(signifier)kesucian, tetapi bagi bangsa Tionghoa warna putih justru
adalah penanda (signifier) berkabung, karena itu ada orang Tionghoa yang
merasa tidak nyaman melihat mempelai wanita barat yang bergaun putih,
emangnya hari perkawinan bagi si mempelai wanita hari berkabung ya?
begitu kira-kira si Tionghua itu bergumam dalam hati.

Demikianlah, sebuah penanda (signifier) yang persis sama bisa mengacu
pada petanda (signified) yang berbeda, bahkan tak jarang saling bertolak
belakang. Contohnya adalah warna putih di atas. Bagi bangsa barat putih
simbol kesucian, tapi bagi bangsa Tionghoa justru simbol kedukaan. Itu
tidak jadi masalah, sebagaimana anda katakan perbedaan penafsiran itu
cuma soal perbedaan budaya. Tapi, bagaimana jika penandanya
(signifiernya) sebenarnya tidak sama, tapi dipaksa untuk disama-samakan?

Itulah yang terjadi pada Long/Liong dan Dragon yang disama-samakan oleh
misionaris barat dulu! Beda dengan warna putih yang memang sama-sama
warna putih tapi mengandung makna yang beda di mata bangsa barat dan
bangsa Tionghoa, long/liong dan dragon yang sama-sama mahluk imaginer
tidak ada sangkut-paut satu sama lain, tidak ada kesamaan antara
keduanya, dan kedua-duanya juga berakar pada budaya yang berbeda.

Anda katakan, Secara Chinese, memang Liong itu lambang keberanian,
keperkasaan, sedangkan secara Kristiani (ada ayat2nya di alkitab), naga
dan ular adalah simbol dari iblis, setan. Mohon maaf bung Hari dalam
kasih!  yang secara Kristiani merupakan simbol dari iblis dan setan
bukan naga, tapi DRAGON. Dan DRAGON itu bukan Long/Liong ataupun
NAGA! Tidak ada kesamaan sama sekali antara Liong/Long dengan DRAGON
baik secara antropologis maupun teologis!! Bahkan, wujud Long/Liong pun
sangat beda dengan wujud DRAGON, walau dua-duanya adalah mahluk
imaginer.

So, kenapa ada pihak yang seenak jidatnya menterjemahkan dan menyamakan
Long/Liong (yang kata anda merupakan lambang keberanian dan keperkasaan
dari bangsa Chinese) itu dengan DRAGON (yang menurut anda pula adalah
simbol dari iblis dan setan dalam Kristiani)??  Sekali lagi, Long (atau
Liong) bukan DRAGON, keduanya adalah mahluk imaginer yang berbeda dan
tidak ada sangkut paut satu sama lain.

Kalau keduanya adalah entitas yang sama (seperti contoh warna putih di
atas) namun dijadikan simbol dengan kandungan makna yang berbeda oleh
budaya yang berbeda, itu adalah masalah perbedaan budaya, dan tentu saja
no problem sebagaimana anda katakan. Lain ladang, lain belalang! Tapi,
yang menjadi masalah adalah bahwa Long/liong tidak sama dengan DRAGON,
tapi disama-samakan oleh para misionaris kita dulu ketika bangsa timur
(termasuk Tiongkok) masih sangat terpuruk waktu itu. Menurut saya,
perbuatan menyamakan sesuatu yang suci pada bangsa lain dengan ssuatu
yang dikutuk pada bangsa sendiri merupakan penistaan dan pelecehan
terhadap budaya orang lain. Dan itulah yang dilakukan oleh para
misionaris kita dulu bung!!

Demikian dari saya, mudah-mudahan anda bisa mengerti!

Salam dalam kasih,

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hariadi hariadi.tjahj...@...
wrote:
Dear members,
ijinkan saya sumbang pendapat.
Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani.
Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan.
Dijaman doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular
bagi chinese adalah simbol kebijaksanaan.
Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular
adalah simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari
kejahatan, banyak cerita satria memerangi naga.
Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener
atau salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa
dimaki anak puthau.
Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak
salah) itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi
itu suci dan merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi
so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan.

 

[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz



Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Memang gak ada masalah! Makanya gak perlu diganti2 atau tidak dipakai!!
Dan kalau saya menggunakan kalimat Sinaga itu dikarenakan sebagai penjelan 
saja dari kata Naga, takut ada orang yang mengkaitkan kata Naga yg berarti long 
atau dragon! Baca yang benar om!! Nama saya pribadi ada Naganya!!!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz




Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi 
saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa 
almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu 
bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz




Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik david_apank
Saya jadi ikutan penasaran.. Asal mulanya kapan liong disebut sebagai iblis? 
Apa gara2 memiliki tanduk jadi disebut iblis? 
Padahal dalam setiap agama pun mengajarkanjangan menilai dr fisik. Setuju 
gak? :D
Sama saja seperti org, misal ada org yg bertanduk...apa mau disebut iblis juga? 

(Maaf kalo ada kata2 yg salah, dan tidak enak karena sy jadi ikut penasaran. 
^_^ )

Sent from BlackBerry® on 3

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz




Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Ya tak ada masalah jg bagi saya bung erik.. :)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz




[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Wah, itu harus ditanyakan pada para misionaris barat yang menterjemahkan
Long/Liong menjadi Dragon tuh!  Saya juga ga' tahu kenapa diterjemahkan
seperti itu!!

Tidak pernah ada pihak yang terang-terangan mengatakan bahwa Liong
adalah Iblis! Tapi mengapa harus menterjemahkan Long/Liong yang
disakralkan sebagai totem oleh bangsa Tionghoa sebagai  DRAGON yang
merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani?? Itulah pertanyaan saya
dan rekan-rekan lain di sini!!

Mohon pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
--

  In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
Saya jadi ikutan penasaran.. Asal mulanya kapan liong disebut sebagai
iblis? Apa gara2 memiliki tanduk jadi disebut iblis?
Padahal dalam setiap agama pun mengajarkanjangan menilai dr fisik.
Setuju gak? :D
Sama saja seperti org, misal ada org yg bertanduk...apa mau disebut
iblis juga?
(Maaf kalo ada kata2 yg salah, dan tidak enak karena sy jadi ikut
penasaran. ^_^ )

 Sent from BlackBerry?on 3




Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik agoeng_set
Yup sama arogannya dengan penolakan untuk meluruskan hal2 yg salah hanya karena 
sudah biasa menggunakan istilah tersebut n tidak merasa ada masalah, demi 
alesan sudah terbiasa, takut repot dsb. 
-Original Message-
From: pozz...@yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:00:42 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi 
saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa 
almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu 
bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz




[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Yang ego dan Arogan adalah pihak yang menyatakan dan menyamakan sesuatu
yang sakral pada budaya bangsa orang lain dengan sesuatu yang nista
dalam budayanya!!
dan juga mereka-mereka yang mendukung penistaan itu!!

Salam,

Erik

\


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Memang gak ada masalah! Makanya gak perlu diganti2 atau tidak
dipakai!!
 Dan kalau saya menggunakan kalimat Sinaga itu dikarenakan sebagai
penjelan saja dari kata Naga, takut ada orang yang mengkaitkan kata Naga
yg berarti long atau dragon! Baca yang benar om!! Nama saya pribadi ada
Naganya!!!
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


 Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
 meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
 disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
 awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
 AROGANSI itu!!

 Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
 dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
 dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

 Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang
dijadikan
 nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
 tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
 Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
 menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu.
Bukti
 yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan
ke
 bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA
menjadi
 LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA = ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
 = ÁúÌì (Long Tian) dll.

 Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
 Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu
disakralkan
 dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
 sangat dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
 budaya Tionghua!!

 Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

 Salam,

 Erik


\
\
 -

 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
 Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah
menggunakan
 nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
 Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan
kata
 long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga
 jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


 Salam,
 Poz





Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Yang salah bapak pendeta :D
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:24:29 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Yup sama arogannya dengan penolakan untuk meluruskan hal2 yg salah hanya karena 
sudah biasa menggunakan istilah tersebut n tidak merasa ada masalah, demi 
alesan sudah terbiasa, takut repot dsb. 
-Original Message-
From: pozz...@yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:00:42 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi 
saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa 
almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu 
bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz




[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Bukan bagian orang lain, tapi bagian kita! Topik kita sekarang adalah
tentang totem Long/Liong yang disakralkan bangsa Tionghoa. Kenapa yang
kita sakralkan itu disama-samakan dengan Dragon (simbol iblis dalam
tradisi Nasrani) justru oleh para misionaris Nasrani sendiri??

Mengapa kita tidak boleh meluruskan hal yang salah itu?? Mengapa
mengembalikan yang salah menjadi benar dituding ego dan arogan??

Mohon pencerahannya lebih lanjut.

Salam,

Erik

\
-




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Bisa juga kitabnya yg salah.. :)) Gak tau deh.. Gak enak ngomongin
jauh masuk bagian org lain.. :) semua sama aja..
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!



Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Luruskan saja.. :) Bagus itu!
Saya sudah terus meluruskan dengan menyandang nama depan Naga dengan bangga 
berkenalan dengan orang2 sekeliling saya..

Yang saya madsud ego arogan jika mengganti/tidak menggunakan kata Naga lagi 
untuk apa yang dimadsudkan naga tionghua dan menggunakan kata lung/long/liong.. 
Karena takut madsud dari citra iblis dari keyakinan sekelompok org.

Saya tetap pakai dan menggunakan kata Naga yang artinya Dragon atau Lung atau 
Long atau Liong. :)
Dan itu bukan iblis bagi saya..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 09:54:25 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Bukan bagian orang lain, tapi bagian kita! Topik kita sekarang adalah
tentang totem Long/Liong yang disakralkan bangsa Tionghoa. Kenapa yang
kita sakralkan itu disama-samakan dengan Dragon (simbol iblis dalam
tradisi Nasrani) justru oleh para misionaris Nasrani sendiri??

Mengapa kita tidak boleh meluruskan hal yang salah itu?? Mengapa
mengembalikan yang salah menjadi benar dituding ego dan arogan??

Mohon pencerahannya lebih lanjut.

Salam,

Erik

\
-




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Bisa juga kitabnya yg salah.. :)) Gak tau deh.. Gak enak ngomongin
jauh masuk bagian org lain.. :) semua sama aja..
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!




[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.

Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat!  Juga perwujudan antara
Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Luruskan saja.. :) Bagus itu!
Saya sudah terus meluruskan dengan menyandang nama depan Naga dengan
bangga berkenalan dengan orang2 sekeliling saya..
Yang saya madsud ego arogan jika mengganti/tidak menggunakan kata Naga
lagi untuk apa yang dimadsudkan naga tionghua dan menggunakan kata
lung/long/liong.. Karena takut madsud dari citra iblis dari keyakinan
sekelompok org.

 Saya tetap pakai dan menggunakan kata Naga yang artinya Dragon atau
Lung atau Long atau Liong. :)
 Dan itu bukan iblis bagi saya..
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 09:54:25
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


 Bukan bagian orang lain, tapi bagian kita! Topik kita sekarang adalah
 tentang totem Long/Liong yang disakralkan bangsa Tionghoa. Kenapa yang
 kita sakralkan itu disama-samakan dengan Dragon (simbol iblis dalam
 tradisi Nasrani) justru oleh para misionaris Nasrani sendiri??

 Mengapa kita tidak boleh meluruskan hal yang salah itu?? Mengapa
 mengembalikan yang salah menjadi benar dituding ego dan arogan??

 Mohon pencerahannya lebih lanjut.

 Salam,

 Erik


\
\
 -




 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
 
  Bisa juga kitabnya yg salah.. :)) Gak tau deh.. Gak enak ngomongin
 jauh masuk bagian org lain.. :) semua sama aja..
  Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!





Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Kalo gitu perjuangkan lah sampai inggris dan amerika menaruh kata liong dalam 
kamus mereka! Cai yo!! ;) Selamat berjuang saudaraku..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.

Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat!  Juga perwujudan antara
Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Luruskan saja.. :) Bagus itu!
Saya sudah terus meluruskan dengan menyandang nama depan Naga dengan
bangga berkenalan dengan orang2 sekeliling saya..
Yang saya madsud ego arogan jika mengganti/tidak menggunakan kata Naga
lagi untuk apa yang dimadsudkan naga tionghua dan menggunakan kata
lung/long/liong.. Karena takut madsud dari citra iblis dari keyakinan
sekelompok org.

 Saya tetap pakai dan menggunakan kata Naga yang artinya Dragon atau
Lung atau Long atau Liong. :)
 Dan itu bukan iblis bagi saya..
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 09:54:25
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


 Bukan bagian orang lain, tapi bagian kita! Topik kita sekarang adalah
 tentang totem Long/Liong yang disakralkan bangsa Tionghoa. Kenapa yang
 kita sakralkan itu disama-samakan dengan Dragon (simbol iblis dalam
 tradisi Nasrani) justru oleh para misionaris Nasrani sendiri??

 Mengapa kita tidak boleh meluruskan hal yang salah itu?? Mengapa
 mengembalikan yang salah menjadi benar dituding ego dan arogan??

 Mohon pencerahannya lebih lanjut.

 Salam,

 Erik


\
\
 -




 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
 
  Bisa juga kitabnya yg salah.. :)) Gak tau deh.. Gak enak ngomongin
 jauh masuk bagian org lain.. :) semua sama aja..
  Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!






[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Tidak ada urusan dengan kamus. Juga sangat bodoh memasukkan kosa kata
bahasa Tionghoa ke dalam kamus bahasa Inggris!! Yang sedang kita
diskusikan adalah mempertanyakan mengapa sesuatu yang sakral pada bangsa
lain harus diterjemahkan dan disamakan dengan simbol iblis dalam tradisi
bangsa lain. Itu saja. Kok repot-repot ngurusin kamus segala!!

Salam,

Erik

---

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Kalo gitu perjuangkan lah sampai inggris dan amerika menaruh kata
liong dalam kamus mereka! Cai yo!! ;) Selamat berjuang saudaraku..
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-




Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata khusus lagi 
buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
Cuma suggest.. :)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.

Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat!  Juga perwujudan antara
Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Luruskan saja.. :) Bagus itu!
Saya sudah terus meluruskan dengan menyandang nama depan Naga dengan
bangga berkenalan dengan orang2 sekeliling saya..
Yang saya madsud ego arogan jika mengganti/tidak menggunakan kata Naga
lagi untuk apa yang dimadsudkan naga tionghua dan menggunakan kata
lung/long/liong.. Karena takut madsud dari citra iblis dari keyakinan
sekelompok org.

 Saya tetap pakai dan menggunakan kata Naga yang artinya Dragon atau
Lung atau Long atau Liong. :)
 Dan itu bukan iblis bagi saya..
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 09:54:25
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


 Bukan bagian orang lain, tapi bagian kita! Topik kita sekarang adalah
 tentang totem Long/Liong yang disakralkan bangsa Tionghoa. Kenapa yang
 kita sakralkan itu disama-samakan dengan Dragon (simbol iblis dalam
 tradisi Nasrani) justru oleh para misionaris Nasrani sendiri??

 Mengapa kita tidak boleh meluruskan hal yang salah itu?? Mengapa
 mengembalikan yang salah menjadi benar dituding ego dan arogan??

 Mohon pencerahannya lebih lanjut.

 Salam,

 Erik


\
\
 -




 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
 
  Bisa juga kitabnya yg salah.. :)) Gak tau deh.. Gak enak ngomongin
 jauh masuk bagian org lain.. :) semua sama aja..
  Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!






[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!!  Untuk
kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
ah! Atau tanya sama yang mengerti!!



Salam,

Erik,

\
--

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
 Cuma suggest.. :)
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


 Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
 agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
 Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
 sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.

 Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
 satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
 lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
 Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!

 Salam,

 Erik



Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Lha terus bentuk perjuangannya dimana bro? Apa yang mau dikembalikan dr salah 
jadi benar seperti yg tadi kamu sampaikan?? Ujungnya apa sih?? :) 
Mohon pencerahan..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 10:21:42 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Tidak ada urusan dengan kamus. Juga sangat bodoh memasukkan kosa kata
bahasa Tionghoa ke dalam kamus bahasa Inggris!! Yang sedang kita
diskusikan adalah mempertanyakan mengapa sesuatu yang sakral pada bangsa
lain harus diterjemahkan dan disamakan dengan simbol iblis dalam tradisi
bangsa lain. Itu saja. Kok repot-repot ngurusin kamus segala!!

Salam,

Erik

---

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Kalo gitu perjuangkan lah sampai inggris dan amerika menaruh kata
liong dalam kamus mereka! Cai yo!! ;) Selamat berjuang saudaraku..
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-





[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Bung Pozzmo, saya kira kita sudahi sampai sini saja ya thread ini.
Tadinya saya kira cuma ada ketidak-samaan persepsi saja antara kita.
Tapi rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin, sehingga akibatnya
timbullah pernyataan-pernyataan anda seperti di atas. Jadi, saya kira
tidak produktiflah kalau ini diteruskan.

Terima kasih atas perhatian anda.

Salam,

Erik

\


  In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
  Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
 Cuma suggest.. :)
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!



Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!!  Untuk
kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
ah! Atau tanya sama yang mengerti!!



Salam,

Erik,

\
--

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
 Cuma suggest.. :)
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


 Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
 agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
 Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
 sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.

 Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
 satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
 lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
 Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!

 Salam,

 Erik




[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik

Setelah ini kita sudahi aja ya??

Dragon dalam bahasa Mandarin disebut Fei Long (·ÉÁú), ada juga yang
menterjemahkannya sebagai Kong Long (¿ÖÁú), tapi itu lebih tepat
untuk terjemahan Dinosaurus.

Ok, Terima kasih atas perhatian anda selama ini.

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
  Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!




Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik pozzzmo
Trims :)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 11:11:17 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Setelah ini kita sudahi aja ya??

Dragon dalam bahasa Mandarin disebut Fei Long (·ÉÁú), ada juga yang
menterjemahkannya sebagai Kong Long (¿ÖÁú), tapi itu lebih tepat
untuk terjemahan Dinosaurus.

Ok, Terima kasih atas perhatian anda selama ini.

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
  Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!





Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik zhoufy
Yg perlu diluruskan mungkin kamus bhs mandarin ke inggris dan bhs Indonesia ke 
inggris dulu:
Long dan naga jangan diterjemahkan menjadi dragon.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 10:21:42 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Tidak ada urusan dengan kamus. Juga sangat bodoh memasukkan kosa kata
bahasa Tionghoa ke dalam kamus bahasa Inggris!! Yang sedang kita
diskusikan adalah mempertanyakan mengapa sesuatu yang sakral pada bangsa
lain harus diterjemahkan dan disamakan dengan simbol iblis dalam tradisi
bangsa lain. Itu saja. Kok repot-repot ngurusin kamus segala!!

Salam,

Erik

---

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Kalo gitu perjuangkan lah sampai inggris dan amerika menaruh kata
liong dalam kamus mereka! Cai yo!! ;) Selamat berjuang saudaraku..
 Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-





[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Erik


Betul, berarti itu proyek raksasa meralat kekeliruan akibat keterpurukan dan 
keterjajahan kita secara kultural di masa lalu.

Salam

Erik
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
Yg perlu diluruskan mungkin kamus bhs mandarin ke inggris dan bhs Indonesia ke 
inggris dulu: Long dan naga jangan diterjemahkan menjadi dragon.



[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik Hariadi
Dear members,

ijinkan saya sumbang pendapat.

Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. 
Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman 
doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese 
adalah simbol kebijaksanaan.

Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah 
simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, 
banyak cerita satria memerangi naga.

Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau 
salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak 
puthau.
Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) 
itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan 
merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi

so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. 

salam,

hari

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
 
 Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!!  Untuk
 kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
 ah! Atau tanya sama yang mengerti!!
 
 
 
 Salam,
 
 Erik,
 
 \
 --
 
 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
 
  Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
 khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
  Cuma suggest.. :)
  Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
 
  Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
  agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
  Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
  sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.
 
  Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
  satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
  lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
  Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!
 
  Salam,
 
  Erik





Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik timotiussuryadi
Berkatilah anak anakmu ya TUHAN 
Kebenaran hanya milikmu Ampuni kami atas pemahaman kami yang terkadang 
tidak benar
Amin.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:24:29 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Yup sama arogannya dengan penolakan untuk meluruskan hal2 yg salah hanya karena 
sudah biasa menggunakan istilah tersebut n tidak merasa ada masalah, demi 
alesan sudah terbiasa, takut repot dsb. 
-Original Message-
From: pozz...@yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:00:42 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi 
saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa 
almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu 
bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz




Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik djoko santoso
Naga Sebenernya yang dimaksud di Alkitab, adalah naga yang berkepala 7 dan 
pakai mahkota dikepalanya, mukanya merah padam. beda dengan Liong di tiongkok.

(Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit;  dan lihatlah, seekor naga 
merah padam  yang besar, berkepala   tujuh dan bertanduk   sepuluh, dan di atas 
kepalanya ada 
tujuh mahkota.) why 12:3

Yang salah dan jadi masalah adalah orangnya yang me nyama2 kan, itu yang mesti 
di protes, 

Kalu di kamus sebaiknya ditulis 
Dragon=dinosaurus 
Liong=naga, kan jadi beda ya? bah saya juga jadi bingung nih









From: Erik rsn...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, 5 April, 2010 19:23:38
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

  


Betul, berarti itu proyek raksasa meralat kekeliruan akibat keterpurukan dan 
keterjajahan kita secara kultural di masa lalu.

Salam

Erik
In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
Yg perlu diluruskan mungkin kamus bhs mandarin ke inggris dan bhs Indonesia ke 
inggris dulu: Long dan naga jangan diterjemahkan menjadi dragon.


 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik zhoufy
Bgmn kalau Dragon tak usah diterjemahkan? Tetap dragon? Toh orang indonesia 
bisa melafalkannya pakai ejaan indonesia.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk
Date: Mon, 5 Apr 2010 12:54:21 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Naga Sebenernya yang dimaksud di Alkitab, adalah naga yang berkepala 7 dan 
pakai mahkota dikepalanya, mukanya merah padam. beda dengan Liong di tiongkok.

(Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit;  dan lihatlah, seekor naga 
merah padam  yang besar, berkepala   tujuh dan bertanduk   sepuluh, dan di atas 
kepalanya ada 
tujuh mahkota.) why 12:3

Yang salah dan jadi masalah adalah orangnya yang me nyama2 kan, itu yang mesti 
di protes, 

Kalu di kamus sebaiknya ditulis 
Dragon=dinosaurus 
Liong=naga, kan jadi beda ya? bah saya juga jadi bingung nih









From: Erik rsn...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, 5 April, 2010 19:23:38
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

  


Betul, berarti itu proyek raksasa meralat kekeliruan akibat keterpurukan dan 
keterjajahan kita secara kultural di masa lalu.

Salam

Erik
In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
Yg perlu diluruskan mungkin kamus bhs mandarin ke inggris dan bhs Indonesia ke 
inggris dulu: Long dan naga jangan diterjemahkan menjadi dragon.


 


  


Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik agoeng_set
Engga perlu dibesar2kan kalo engga dipake buat tujuan tertentu. Tp kalo ada yg 
berpropaganda busuk pake istilah tersebut gmana? Ga usah dipermasalahkan jg? Ga 
usah dibesar2kan? Ga perlu diluruskan jg?
Pernah liat video KKR pendeta teramai korea? Menyalahkan ban pinggang bergesper 
naga sebagai penyebab lumpuh bertaon2. Yg diaminin dan menyebar ke berbagai 
tempat sehingga org liat naga seperti liat iblis ( emangnya dah pernah liat 
iblis???). 
Perbedaan budaya bisa diterima sepanjang saling menghormati, bukan saling 
menjatuhkan. Dan jika yg menjatuhkan itu pelaku budaya lain jg masih masuk 
akal, tp jika org yg berbudaya asli tp balik menghujat n menghina tentu hal2 
seperti itu harus diluruskan.
-Original Message-
From: Hariadi hariadi.tjahj...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 12:40:17 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Dear members,

ijinkan saya sumbang pendapat.

Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. 
Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman 
doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese 
adalah simbol kebijaksanaan.

Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah 
simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, 
banyak cerita satria memerangi naga.

Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau 
salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak 
puthau.
Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) 
itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan 
merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi

so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. 

salam,

hari

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
 
 Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!!  Untuk
 kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
 ah! Atau tanya sama yang mengerti!!
 
 
 
 Salam,
 
 Erik,
 
 \
 --
 
 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
 
  Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
 khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
  Cuma suggest.. :)
  Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
 
  Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
  agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
  Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
  sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.
 
  Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
  satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
  lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
  Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!
 
  Salam,
 
  Erik






[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik iie_siang
Saya yakin ortu anda bukan beragama nasrani beneran
Makanya dia menggunakan kata liong sebagai sesuatu hal yang diyakininya membawa 
kebaikan bagi anaknya...

Kalo anda seorang nasrani beneran.. Apakah anak anda diberi nama liong ato long 
ato dragon?

Buat anda not a problem.. hanya perbedaan budaya..

tetapi sebenarnya telah terjadi perpindahan budaya yang tak ada akarnya..
pelunturan budaya dan akhirnya penghilangan budaya untuk generasi selanjutnya..

Akar kita dari budaya china.. bukan dari barat!

Maaf ini hanya pemikiran saya saja!


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hariadi hariadi.tjahj...@... wrote:

 Dear members,
 
 ijinkan saya sumbang pendapat.
 
 Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. 
 Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman 
 doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese 
 adalah simbol kebijaksanaan.
 
 Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah 
 simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, 
 banyak cerita satria memerangi naga.
 
 Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau 
 salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak 
 puthau.
 Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak 
 salah) itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu 
 suci dan merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi
 
 so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. 
 
 salam,
 
 hari
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
 
  Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
  Teruuusss...!
  
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
  
  
  Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!!  Untuk
  kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
  ah! Atau tanya sama yang mengerti!!
  
  
  
  Salam,
  
  Erik,
  
  \
  --
  
  In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
  
   Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
  khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
   Cuma suggest.. :)
   Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
  Teruuusss...!
  
   -Original Message-
   From: Erik rsn_cc@
   Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
  
  
   Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
   agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
   Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
   sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.
  
   Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
   satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
   lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
   Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!
  
   Salam,
  
   Erik
 





Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik jackson_yahya
Jadi ingat cerita si ular putih yang baik di uber2 biksu fa hai. 

Dari cerita itu siluman tidak selamanya jahat.

Jadi lah siluman ular  yang baik seperti pai su chen, dari pada jadi biksu 
seperti fa hai yang tidak mengenal cinta kasih.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Hariadi hariadi.tjahj...@yahoo.com
Date: Mon, 05 Apr 2010 12:40:17 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Dear members,

ijinkan saya sumbang pendapat.

Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. 
Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman 
doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese 
adalah simbol kebijaksanaan.

Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah 
simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, 
banyak cerita satria memerangi naga.

Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau 
salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak 
puthau.
Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) 
itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan 
merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi

so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. 

salam,

hari

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:

 Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
 
 Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!!  Untuk
 kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
 ah! Atau tanya sama yang mengerti!!
 
 
 
 Salam,
 
 Erik,
 
 \
 --
 
 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
 
  Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
 khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
  Cuma suggest.. :)
  Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
 
 
  Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
  agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
  Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
  sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.
 
  Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
  satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
  lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
  Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!
 
  Salam,
 
  Erik






[budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik ardian_c
dahlar daripada ribut2 mendingan dengerin lagu long de chuan ren 龙的传人


遥远的东方有一条江 
它的名字就叫长江遥远的东方有一条河 
它的名字就叫黄河虽不曾看见长江美 
梦里常神游长江水虽不曾听见黄河壮 
澎湃汹涌在梦里古老的东方有一条龙 
它的名字就叫中国古老的东方有一群人 
他们全都是龙的传人巨龙脚底下æˆ`成长 
长成以后是龙的传人é»`眼睛é»`头å`黄皮肤 
永永远远是龙的传人百年前宁静的一个夜 
巨变前夕的深夜里枪炮声敲碎了宁静夜 
四面楚歌 
是å§`息的å‰`多å°`年炮声仍隆隆 
多å°`年又是多å°`å¹´ 
巨龙巨龙你æ¦äº®çœ¼ 
永永远远地æ¦äº®çœ¼ 
巨龙巨龙你æ¦äº®çœ¼ 
永永远远地æ¦äº®çœ¼ 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote:

 
 Wah, itu harus ditanyakan pada para misionaris barat yang menterjemahkan
 Long/Liong menjadi Dragon tuh!  Saya juga ga' tahu kenapa diterjemahkan
 seperti itu!!
 
 Tidak pernah ada pihak yang terang-terangan mengatakan bahwa Liong
 adalah Iblis! Tapi mengapa harus menterjemahkan Long/Liong yang
 disakralkan sebagai totem oleh bangsa Tionghoa sebagai  DRAGON yang
 merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani?? Itulah pertanyaan saya
 dan rekan-rekan lain di sini!!
 
 Mohon pencerahan lebih lanjut!!
 
 Salam,
 
 Erik
 
 \
 --
 
   In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_apank@ wrote:
 Saya jadi ikutan penasaran.. Asal mulanya kapan liong disebut sebagai
 iblis? Apa gara2 memiliki tanduk jadi disebut iblis?
 Padahal dalam setiap agama pun mengajarkanjangan menilai dr fisik.
 Setuju gak? :D
 Sama saja seperti org, misal ada org yg bertanduk...apa mau disebut
 iblis juga?
 (Maaf kalo ada kata2 yg salah, dan tidak enak karena sy jadi ikut
 penasaran. ^_^ )
 
  Sent from BlackBerry?on 3



Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik agoeng_set
Yang artinya???
-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Date: Tue, 06 Apr 2010 03:59:34 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

dahlar daripada ribut2 mendingan dengerin lagu long de chuan ren 龙的传人


�远的东方有一�江 
它的�字就�长江�远的东方有一�河 
它的�字就�黄河虽�曾看�长江美 
梦里常神游长江水虽�曾��黄河壮 
澎湃汹涌在梦里��的东方有一�龙 
它的�字就�中国��的东方有一群人 
他们全都是龙的传人巨龙脚底下æˆ`æˆ�é•¿ 
é•¿æˆ�以å�Žæ˜¯é¾™çš„传人é»`眼ç�›é»`头å�`黄皮肤 
永永远远是龙的传人百年���的一个夜 
巨��夕的深夜里枪炮声敲碎了��夜 
四�楚歌 
是å§`æ�¯çš„å‰`多å°`年炮声ä»�隆隆 
多å°`å¹´å�ˆæ˜¯å¤šå°`å¹´ 
巨龙巨龙你æ¦äº®çœ¼ 
永永远远地æ¦äº®çœ¼ 
巨龙巨龙你æ¦äº®çœ¼ 
永永远远地æ¦äº®çœ¼ 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote:

 
 Wah, itu harus ditanyakan pada para misionaris barat yang menterjemahkan
 Long/Liong menjadi Dragon tuh!  Saya juga ga' tahu kenapa diterjemahkan
 seperti itu!!
 
 Tidak pernah ada pihak yang terang-terangan mengatakan bahwa Liong
 adalah Iblis! Tapi mengapa harus menterjemahkan Long/Liong yang
 disakralkan sebagai totem oleh bangsa Tionghoa sebagai  DRAGON yang
 merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani?? Itulah pertanyaan saya
 dan rekan-rekan lain di sini!!
 
 Mohon pencerahan lebih lanjut!!
 
 Salam,
 
 Erik
 
 \
 --
 
   In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_apank@ wrote:
 Saya jadi ikutan penasaran.. Asal mulanya kapan liong disebut sebagai
 iblis? Apa gara2 memiliki tanduk jadi disebut iblis?
 Padahal dalam setiap agama pun mengajarkanjangan menilai dr fisik.
 Setuju gak? :D
 Sama saja seperti org, misal ada org yg bertanduk...apa mau disebut
 iblis juga?
 (Maaf kalo ada kata2 yg salah, dan tidak enak karena sy jadi ikut
 penasaran. ^_^ )
 
  Sent from BlackBerry?on 3