Re: [mediacare] Re: YAHUDI lagi....

2007-10-01 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Ingat komentar Gus Dur terhadap para kelompok amok dan pembakar Gereja...
kalau tidak salah.. mirip dengan pendapat mas RMDH '... mereka itu hanya
orang2 yang minder (searah dengan inferior dan frustasi)'. Dari situ (kalau
tidak salah juga) beliau mendapat julukan KRISLAM.

Mengulas berbagai uraian panjang lebar di atas, kuncinya adalah BAGAIMANA
CARA MEMAHAMI APA YANG DIPERCAYAI, itu saja. Kalau semua dipahami sebagai
kalimat mutlak ditelan mentah-mentah begitu saja, dijalankan persis dengan
apa yang tersurat tanpa diolah dengan otak dan perasaan.. itu cara orang *tidak
pintar*. Otak dan perasaan adalah berkah Allah yang harus digunakan juga.
Kalau semua pemeluk agama memakai otak dan olah perasaan tidak ada
kebencian. Orang yang beragama namun tidak sadar bahwa dirinya dikuasai oleh
kebencian artinya = BEGO. Jadi saudara2 yang berniat menjalankan agama
silakan memahami dengan baik, berubah pikiran dan pandangan itu tidak haram
demi menuju kebaikan. TITIK.




On 9/30/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Saya setuju sekali,
>
> Kebencian, pada dasarnya, adalah sikap yang keluar dari rasa
> frustasi, jadi bersifat defensif. Ini juga menunjukkan ke-inferior-
> an si pembenci. Seseorang yang telah mencapai qualitas pribadi yang
> tinggi, mampu mengatasi kebencian. Sebenarnyalah, pembenci adalah
> mereka yang berada pada sisi inferior.
>
> Karena itu agama apapun, mengajarkan untuk mengatasi kebencian.
>
> Kebencian kelompok, seperti kebencian sekelompok orang terhadap kaum
> Yahudi, menunjukkan ke-inferior-an kelompok pembenci ini. Tak
> berdaya. Merasa rendah terhadap kaum Yahudi, yang memang lebih
> unggul. Kelompok pembenci semacam ini patut dikasihani.
>
> Salam hari Minggu
>
> Danardono
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com , "Kaka
> Suminta" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Salam
> >
> > >
> > > Mengapa kita yang tidak pernah mengenal Yahudi (saya belum
> ketemu orang
> > > yang ngaku atau berkebangsaan Yahudi) lalu harus membenci
> Yahudi, sayang
> > > benar energi ini dibuang untuk sesuatu yang tidak kita ketahui.
> > >
> > > Tetapi bahwa kita mengangkat solidaritas untuk yang tertindas
> seperti
> > > pertikaian dan penindasan di sekitar jalur Gaza saya sepakat,
> sebagimana
> > > halnya kita ingin membangun solidaritas untuk rakyat Burma saat
> ini atas
> > > penindasan penguasanya.
> > >
> > > Juga penindasan yang dilakukan oleh AS di Irak dan tempat
> lainya. Kita
> > > juga tidak setuju jika negara kita sendiri melakukan pinindasan
> kepada
> > > rakyatnya sendiri. Demikian juga penindasan yang terjadi akibat
> ketimpangan
> > > ekonomi, politik dan budaya yang terjadi antara negara dan juga
> di dalam
> > > negara harus kita kutuk.
> > >
> > > Sehingga kebencian kita kepada Yahudi harus proporsional, sebatas
> > > kemarahan atas penindasan negara Yahudi yang dilakukan terhadap
> bangsa
> > > palestina. tetapi permasalahan di sana bvegitu pelik sehingga
> tidak mudah
> > > untuk mendukung atau membenci siapa secara hitam putih. Yang
> jelas kekerasan
> > > dan penindasan dilakukan oleh penguassa terhadap rakyat, yang
> juga terjadi
> > > di negara-negara muslim. (perempuan arab dilarang mengemudi atau
> minyak
> > > hanya untuk laki-laki)
> > >
> > > Akan lebih proporsional jiak kita melakukan kerjasama secara luas
> > > membongkar ketidak adilan sesuai dengan proporsi kita masing-
> masing. Untuk
> > > kita di sisni ketimpangan yang terjadi lebih disebabkan oleh
> sistem dan
> > > tabiat pemimpin yang membodohi rakyatnya, ini yang harus kita
> benci, karena
> > > kaibatnya ya kita ini yang menanggung.
> > >
> > > Dan jangan lupa pemimpin kita memang suka menggunakan sentimen
> apapun
> > > termasuk kebencian untuk mengangkat solidaritas semu, yang pada
> ujungnya
> > > tidak lebih untuk mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin
> solidaritas
> > > kebhencian, bahkan untuk hal-hal yang tidak berklaitan dengan
> kepentingan
> > > rakyat yang semakin terkapar (NTT saat ini merebak busung lapar).
> > >
> > > Wassalam
> > > - The Full Monty
> > > - Annie
> > > - Fiddler on The Roof
> > >
> > > Ternyata karya-karya musical besar majority dibuat oleh tokoh-
> tokoh
> > > keturunan Yahudi dan kelahiran New York tahun 1895-1930.
> Kebanyakan adalah
> > > kelahiran 1918 dan salah satu yang tidak asing tentunya *Leonard
> Berstein.
> > > *Pasti deh banyak yang tahu karyanya sebutkan saja Somewhere,
> Tonight,
> > > Maria.
> > >
> > > Bukan hanya karya mereka menerima Oscar, Grammy, Emmy, Tony
> bahkan
> > > Pulitzer.
> > >
> > > Sutradara West Side Story Mr. Jerome Robbins ternyata belajar
> menari dari
> > > *Yeichi Nimura.* Wah keturunan Jepang gimana ini koq
> bisa ..dan gimana
> > > ya mau bersaing ternyata banyak sekali yang beberapa langkah
> mendahului kita
> > > ya.
> > > **
> > > Yang istimewa adalah David Yazbeck kelahiran tahun1960 dalam The
> Full
> > > Monty. Beliau berasal dari ayah keturunan Yahudi dan ibu
> keturunan Arab.
> > > Musisi ulung ini diusia 26 t

Re: [mediacare] YAHUDI lagi....

2007-09-28 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
OBJECTIVEnya memang begitu mustinya, saudara2..., setiap dan semua bangsa di
dunia tidak ada yang sempurna bukan ? Akan tetapi tidak seharusnya
membenci/menghujat/mengucilkan suatu bangsa seolah-olah sebuah bangsa yang
masuk BLACK LIST. Sedangkan Allah SWT yang menciptakan manusia
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku saja tidak pernah menyesal menciptakan
mereka, buktinya sampai sekarang tidak dimusnahkan, kalau memang Allah
mengutuk bangsa Yahudi mudah bagiNYA untuk memusnahkan mereka. KENAPA koq
manusia pada suka keki sendiri he ? Sirik kah ? Kemungkinan besar sudah
SIRIK syndrome, oleh karena itu tak mungkin mengakui dan deskripsi alasannya
berbelit-belit.
Membeci suatu perilaku atau sikap sih boleh2 saja, tetapi kalau kemudian
menjadi ANTI PATI "WITH NO RESERVE" is WISELESS ! Agama seharusnya
menjadikan orang lebih bijaksana dan lebih cerah akal budinya. Seperti
saudara2 Budhist mereka mengutamakan "PENCERAHAN BUDI" lebih dari sekedar
mengkotak-kotakkan diri dan membikin kelompok untuk mendiskreditkan kelompok
lain.

Wassalam.




On 9/28/07, roi8890 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   bukannya Yahudi itu 'dikutuk' punya otak yang encer
> ya?
> coba deh riset pelaku bisnis top di dunia, gw pikir
> sih mayoritas orang yahudi juga.
> Coba juga riset penerima nobel...
>
> --- Henny <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> > Saat ini saya sedang menyusun dan mempelajari
> > musical dari beberapa Broadway Musical al seperti:
> > - West Side Story
> > - Man of La Mancha
> > - The Sound of Music
> > - The Full Monty
> > - Annie
> > - Fiddler on The Roof
> >
> > Ternyata karya-karya musical besar majority dibuat
> > oleh tokoh-tokoh keturunan Yahudi dan kelahiran New
> > York tahun 1895-1930. Kebanyakan adalah kelahiran
> > 1918 dan salah satu yang tidak asing tentunya
> > Leonard Berstein. Pasti deh banyak yang tahu
> > karyanya sebutkan saja Somewhere, Tonight, Maria.
> >
> > Bukan hanya karya mereka menerima Oscar, Grammy,
> > Emmy, Tony bahkan Pulitzer.
> >
> > Sutradara West Side Story Mr. Jerome Robbins
> > ternyata belajar menari dari Yeichi Nimura. Wah
> > keturunan Jepang gimana ini koq bisa ..dan
> > gimana ya mau bersaing ternyata banyak sekali yang
> > beberapa langkah mendahului kita ya.
> >
> > Yang istimewa adalah David Yazbeck kelahiran
> > tahun1960 dalam The Full Monty. Beliau berasal dari
> > ayah keturunan Yahudi dan ibu keturunan Arab. Musisi
> > ulung ini diusia 26 tahun sdh memenangkan Emmy
> > selain menulis juga menjadi producer terhadap group
> > band dan musisi besar lainnya seperti Queen, Tito
> > Puentes.
> >
> > Ini belum termasuk beberapa Yahudi lainnya seperti
> > Irving Berlin kelahiran tahun 1888 yg berimigrasi ke
> > US tahun 1893. Siapa nggak kenal lagu White
> > Christmas, Always, Blue Skies, God Bless America,
> > Anything You Can do (I can do better), Change
> > Partner, Cheek to cheek. Let your self Go , How deep
> > is the Ocean, Let face the music and dance
> >
> > Wadduh saya nggak habis pikir apa ya alasan orang
> > membenci YAHUDI ya.kayaknya bukan agama saja lho
> > MAS..tapi SIRIK juga kali ya. Tapi aku koq
> > nggak ada tuh rasa bencinya, malah kagum. Mungkin
> > karena tak pernah diajarkan membenci kali ya
> >
> > Aduh.Ini aku yang salah tempat dilahirkan
> > ataukah mereka yang salah
> > terdampar...pusing...tapi pasrah deh...takdir.
> > HH
>
> __
> Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who
> knows. Yahoo! Answers - Check it out.
> http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396545433
>
> 
>


Re: [mediacare] Re: Adakah yang tau lirik lagu hujatan ini milik siapa...???

2007-09-28 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Kelihatannya begitu lah.. expresi kemuakan terhadap berbagai fenomena
kekerasan yang muncul di berbagai kancah dengan berbagai alasan, bahkan yang
berdasarkan agama sekalipun. MEMANG MEMALUKAN BUKAN ?? ADAKAH DI NEGARA
KOMUNIS LEBIH KACAU ?? KALAU MEREKA LEBIH TERTIB LALU PERTANYAAN BERIKUTNYA
: APA SEBETULNYA PERAN DAN KONTRIBUSI AGAMA (KHUSUSNYA DI INDONESIA)
?  TOLONG DIJAWAB PARA TOKOH AGAMA YANG TERHORMAT DAN YANG MERASA
SEBAGAI LISAN AL-HAQ.

Wassalam.




On 9/28/07, living on deadline <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Mungkin untuk mereka yang mengaku terpilih sebagai Tangan Tuhan*.
>
> Denny <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Lagu dari Group Homicide. Judulnya Puritan - God Blessed Fascists.
> Menurut anda lagu ini menghujat apa atau siapa?
>
> Sentaby,
> DBaonk
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com , living on
> deadline
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Adakah yang tau lirik lagu siapa ini…???
> > Dengar-denger ini lagu sempat kontroversi, kalau tidak salah ini
> milik grup hip-hop asal Bandung (kalau tidak salah loh…).
> > =
> >
> > Adalah bagaimana manusia menyebut nama tuhannya : "tebas lehernya
> dahulu baru beri dia kesempatan untuk bertanya" / pastikan setiap tema
> legitimasi agama seperti hak cipta / supaya dapat kucuci seluruh
> kesucianmu dengan sperma /
> >
> > persetan dengan Surga(r) sejak parameter pahala / diukur dengan
> seberapa banyak kepala yang kau pisahkan dengan nyawa / kini
> leherku-lah yang membuat golokmu tertawa / target operasi di antara
> segudang fasis seperti FBR di Karbala /
> >
> > karena aku adalah libido keamarahanmu yang terangsang dalam
> genangan darah / selangkangan Shanty jika kau menyebut parang bagian
> dari dakwah / melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola / penuh
> suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera /
> >
> > para manusia-unggul warisan Orientasi Mahasiswa / paranoia
> statistika agama, wacana-phobia ala F.A.K / B-A-K-I-N tak pernah
> bubar, mewujud dalam nafas kultural / persis wakil parlemen yang kau
> coblos dan kau tuntut bubar / partai bisa ular, belukar liberal /
> >
> > Gengis Khan mana yang coba definisikan moral / persetankan
> argumentasi membakar bara masalah / dengan kunci pembuka
> anti-dialektika komprehensi satu bahasa / instruksi air raksa
> mereduksi puisi hingga ke level yang paling fatal / kehilangan
> amunisi, sakral adalah ambisi / wadal modernisasi, program labelisasi
> Abu Jahal / distopia yang tak pernah sabar untuk menuai badai
> >
> > Untuk setiap kebenaran dan keagungan yang kau bela dengan dakwah /
> dan membuat orang lain mati bersamamu / untuk setiap ide yang kalian
> berangus atas nama surga yang kalian harapkan /
> >
> > Aku bersumpah untuk setiap jengkal markas yang dianggap layak
> bongkar / dan setiap buku yang nampak lebih berguna jika terbakar /
> jika setiap hal harus bergerak dalam alurmu yang sakral / sampai api
> terakhir pun, neraka bertukar tempat dengan aspal / batalyon pembenci
> Gommorah sucikan dunia dengan darah / tipiskan batas antara kotbah
> dengan gundukan sampah / jika membaca Albert Camus menjadi alasan
> badan-leher terpisah / lawan api dengan api dan biarkan semua rata
> dengan tanah / lubang tai sejarah, memang dunia adalah / kakus raksasa
> nikahi bongkah kranium kerdil berpinak ludah /
> >
> > jika idealisme-mu tawaran untuk mengundang surga mampir / berikan
> bendera dan seragammu, kan kubakar sampai arang terakhir / sratus kali
> lebih dangkal dari kolom Atang Ruswita / seribu kali lebih busuk dari
> tajuk majalah Garda / untuk semua idiot yang berfikir semua ide dapat
> berakhir diperapian / tak ada dunia yang begitu mudah untuk kalian
> hitamputihkan /
> >
> > mendukung keagungan layak Heidegger mendukung Nazi / propaganda
> basi, wahyu surgawi dengan bau tengik terasi / jika suci adalah wajib
> dan perbedaan harus melenyap / maka jawaban atas wahyu parang dan
> balok adalah bensin, kain dan botol kecap/ fasis yang baik adalah
> fasis yang mati / fasis yang baik adalah fasis yang mati / fasis yang
> baik adalah fasis yang mati / tunggu di ujung jalan yang sama saat
> kalian mengancam kami! /
> >
> > Kultum Dasamuka / dengan atau tanpa label agama / fasis tetaplah
> fasis /
> >
> > Apakah kita akan diam saja melihat pola iblis ini / apakah kita
> akan diam saja menyaksikan mereka diam-diam menanamkan bibit-bibit
> fasis pada anak-anak kita / kita harus segera memusnahkan mereka
> sampai ke akar-akarnya / mereka itu hanyalah sampah masyarakat / yang
> tak pernah layak untuk hidup di bumi indonesia / mereka hanyalah
> orang-orang yang tak pernah diberi izin untuk hidup oleh tuhannya /
> dan hanya layak dilenyapkan /
> >
> >
> > -
> > For ideas on reducing your carbon footprint visit Yahoo! For Good
> this month.
> >
>
>
>
>
>  --
> For ideas on reducing your carbon footprint visit Yahoo! For 
> Goodthis month.
>
> 
>


Re: [mediacare] Arab Saudia dan Dunia Islam Sunni Kuatir Amerika Keluar Dari Ira

2007-09-26 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Anda jangan hanya menunjuk secara normatif, tolong berikan daftar yang anda
maksudkan organisasi-organisasi Islam yang cinta damai dan tidak
membeda-bedakan aliran dan keyakinan. Karena justru di situlah susahnya
mencari siapa yang cinta damai siapa yang cinta kebencian, siapa yang tidak
membedakan aliran dan siapa yang partisan...!! Banyak yang mengaku cinta
damai tetapi menggembar gemborkan dan mengumbar kebencian BETUL  Adakah
miss DAMAI bisa berdampingan dengan mr BENCI ? Benci tapi rindu boleh jadi
ada, tapi damai tapi benci kumaha akang..??


On 9/26/07, Alandy Setiawansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> Ini orang analisanya pangke dengkul. Keberadaan AS di Iraq sudah terbukti
> hanya membuat kekacauan dan Timur Tengah baik Negara maupun masyarakatnya
> menjadi terpecah-pecah. Biarlah bangsa Iraq yang menyelesaikan masalahnya
> sendiri. Saat ini yang paling terpenting adalah membangun solidaritas
> kemanusiaan untuk menolong orang-orang yang tak berdosa (masyarakat sipil)
>
> di Iraq. Sambil ada upaya untuk "mengajak pemerintah Iraq yang berkuasa"
> dalam berbagai dialog yang menciptakan stabilitas, hentikan perang dan
> kekerasan. Upaya ini yang seharusnya dilakukan oleh Amerika dan PBB, tapi
> dalam kenyataannya kan tidak. Jadi sekarang yang harus dilakukan adalah
> peran lembaga-lembaga internasional di luar PBB dan organisasi-organisasi
> Islam yang cinta pada perdamaian, tanpa membedakan aliran dan keyakinan.
>
> "merpatimerah"
>
> >From: "Karma, I Nengah [Kalki Awatara]" <[EMAIL 
> >PROTECTED]
> >
> >Reply-To: mediacare@yahoogroups.com 
> >To: >
> >Subject: RE: [mediacare] Arab Saudia dan Dunia Islam Sunni Kuatir Amerika
>
> >Keluar Dari Irak
> >Date: Wed, 26 Sep 2007 13:27:01 +0800
> >
> >Di Indonesia kok lain, orang teriak 2 agar Amerika cepat keluar dari
> >iraq. Nah itulah jeleknya orang kita tidak mengerti akar masalah negara
> >lain malah mau turut campur.
> >
> >
> >
> >From: mediacare@yahoogroups.com  [mailto:
> mediacare@yahoogroups.com ] On
> >Behalf Of Hafsah Salim
> >Sent: Wednesday, September 26, 2007 12:23 PM
> >To: mediacare@yahoogroups.com 
> >Subject: [mediacare] Arab Saudia dan Dunia Islam Sunni Kuatir Amerika
> >Keluar Dari Irak
> >
> >
> >
> >Arab Saudia dan Dunia Islam Sunni Kuatir Amerika Keluar Dari Irak
> >
> >Ulama Islam di Indonesia sangatlah berbeda dengan ulama2 di Mesir
> >maupun Arab Saudia. Sebagian besar ulama dan umat Islam di Indonesia
> >mengharapkan keluarnya Amerika dari Iraq. Bahkan suara2 di Amerika
> >sendiri juga mendorong presiden Bush untuk segera menarik keluar
> >pasukan Amerika se-segera mungkin.
> >
> >Berbeda dengan Kerajaan Arab Saudia maupun ulama2 di Mesir, mereka
> >sangat mengharapkan agar pasukan Amerika bisa dipertahankan lebih lama
> >lagi, karena keluarnya pasukan Amerika sama halnya menyerahkan Iraq
> >kepada kekuasaan Islam Syiah. Jutaan penganut Sunni di Irak terancam
> >pembunuhan massal untuk menebus dosa2 mereka terhadap umat Syiah yang
> >juga dibunuhi secara massal dibawah presiden Sadam Hussein.
> >
> >Usul Amerika untuk menciptakan negara sekuler di Irak telah secara
> >tidak langsung ditolak oleh pihak Syiah. Pada mulanya pihak Syiah
> >memang se-olah2 menerima usul Amerika tsb. Namun secara bertahap,
> >semua menteri dan semua wakil2 yang berasal dari Islam Sunni telah
> >ditendang keluar dari kabinet. Hingga kini kekuatan politik di Irak
> >dikuasai keseluruhannya oleh pihak Syiah yang semakin lama semakin
> >keras dan terang2an mengingini keluarnya pasukan Amerika dari wilayah
> >Iraq.
> >
> >Bisa dipastikan, pengaruh Islam Syiah didunia akan makin berkembang
> >pesat dengan keberhasilan Shiah menguasai iraq dimasa depan. Arab
> >Saudia sangat kuatir melihat perkembangan ini dan mengharapkan agar
> >Amerika mau menunda keluarnya pasukan2 yang sekarang ini. Upaya untuk
> >rekonsiliasi antara Sunni dan Syiah yang dilakukan oleh raja Arab
> >Saudia mengalami kegagalan total. Pengaruh Syiah sementara ini sudah
> >menyusup jauh kedalam wilayah Mesir. Ulama2 Sunni sudah meminta umat
> >Sunni berwaspada dan bersiap untuk perang jihad melawan pengaruh Shiah
> >ini. Sudah banyak ulama2 Sunni yang kemudia beralih menjadi Syiah di
> >Mesir yang membuat berang Arab Saudia.
> >
> >Dipihak Amerika sendiri, banyak pendapat yang menolak untuk turut
> >campur melindungi umat Sunni di Iraq, mereka menganggap Islam Sunni
> >telah mengkhianati Amerika dalam teror 911 sehingga wajar kalo Iraq
> >diserahkan kepada kekuatan mayoritas Shiah dan membiarkan mereka
> >melakukan pembunuhan massal balas dendam menumpas Islam Sunni punah
> >dari wilayah Iraq.
> >
> >Usul2 ulama2 dari Indonesia untuk secepatnya Amerika angkat kaki dari
> >Irak juga kemungkinannya ulama2 di Indonesia sudah kesusupan Islam
> >Shiah.
> >
> >Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
> >Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
> >
> >
> >
>
> __
> Express yourself instantly with MSN Messenger! Dow

Re: [mediacare] Bubarkan Komunitas Utan Kayu

2007-09-26 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Begitulah kalau mental keberAGAMAannya hanya sebatas ber"AGEMAN" (bhs jawa =
berbaju) yang konotasinya 'BERSERAGAM", meskipun bajunya sewarna ketika ada
sedikit motif bunga atau bintik-bintik atau kotak-kotak maka diungkitlah
keberbedaan itu. Padahal fungsinya boleh jadi sama kan ??
BAGAIMANA MAU MENJADI BIJAK DAN CINTA DAMAI kalau menyikapi perkembangan
pikiran kritis selalu dengan proteksi okol dan provokasi akal-akalan bung
zam zam???

Kalau takut dinfiltrasi liberalis komunis, cari kelemahan-kelemahannya dan
siapkan kelebihan-kelebihan analisis serta faham yang anda miliki,
deskripsikan dengan jelas dan sistematis maka menjadi bijaklah anda.



On 9/25/07, Wimbo Budiwibawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Haduh jadi bingung nih..kayanya dibulan yang suci ini lebih baik kalo
> kita introspeksi dan merefleksi moral kita..amalan kita sendiri2 deh
> daripada ribut2 yang sama sekali gak nambahin amalan kitameski gak matre
> ma amal dan pahala paling gak kita coba deh menghormatin bulan yang di
> sucikan oleh para Muslim dan yang mengaku dirinya muslim..jadi kalo dibulan
> suci ini masih ribut2 berarti harus dipertanyakan tuh kemuslimannya (bagi
> yang muslim) dan moral serta nuraninya.
>
> (diambil dari tulisan keponakanku yg baru kelas 4 SDN Pondok Kelapa III di
> buku hariannya)
>
> -wiemz-
>
> *The Watcher <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Salam untuk Baramuli,
>
> Ide saya berasalkan dari pro-kontra-nya mereka. Baik KUK, FPI dan HD
> memiliki pendukung dan penentang. Kesemuanya pun kontroversial, KUK membawa
> isu liberal, agama & komunisme, FPI membawa isu agama & moralitas sedangkan
> HD membawa isu ekslusifisme.
>
> Walaupun KUK berbeda dengan FPI & HD dalam hal gerakannya. Namun efeknya
> bisa jadi sama.
> Jika FPI & HD cenderung membawa gerakan fisik, KUK membawa gerakan
> fikiran. Ingatlah paham-paham fikiran leninisme, sosialisme & komunisme yang
> awalnya hanya wacana dalam bentuk fikiran yang kemudian berkembang menjadi
> fisik.
>
> On 9/25/07, Wielsma Baramuli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >Asal malontok jo! Alias ASBUN aja!
> > Dari mana anda (sang pengamat sosial) dapat ide bahwa KUK sama dengan
> > FPI, apalagi gank HD? Apapula itu GDP yang main neyelonong menuntut KUK
> > dibubarkan? Mau menghidupkan dan melestarikan otoritarianisme ya? Nuntut sih
> > nuntut, tapi ya, mbok dipikir yang masuk akal gitu lho!
> >
> > Hare gene. masih mau main hantam?
> >
> > Bung Mod, masalahnya bukan siapa itu Mudzakir dan Elisia Purba, tapi
> > mengapa mereka sempat-sempat punya pikiran "iseng" seperti ini. Capek
> > deh.!
> >
> > Salam,
> > Wedekabe
> >
> > *The Watcher * wrote:
> >
> >  Salam,
> >
> > Dengan perkembangan teknologi saat ini, khususnya teknologi informasi
> > memberikan kebebasan bagi semua orang untuk mengeluarkan pendapat.
> > Komunitas/kumpulan orang/organisasi yang dianggap mengancam eksistansi
> > maupun kenyamanan orang atau sekelompok orang lain pun lebih mudah diprotes.
> > Sebut saja tindakan-tindakan anggota Harley Davidson yang cenderung dikenal
> > arogan di jalan raya, tindakan anggota FPI yang seringkali melibas
> > tempat-tempat hiburan malam yang dianggap menggangu bisnis dan terakhir kali
> > tindakan Komunitas Utan Kayu yang dianggap membawa paham liberal dalam
> > karya-nya dan berteman baik dengan komunis yang membuat para seniman dan
> > sebagian besar masyarakat Indonesia yang anti-komunis menjadi meradang.
> >
> > Tampaknya komunitas/kumpulan orang/organisasi seperti FPI, Gank Harley
> > Davidson dan Komunitas Utan Kayu memang tidak dapat disentuh oleh aparat,
> > kemungkinan besar karena memang sengaja dipelihara oleh negara dan bukti-nya
> > tidak cukup untuk menutup organisasi tersebut
> >
> >
> >
> > On 9/22/07, radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >Siapa itu Mudzakir dan Elisia Purba?
> > >
> > >
> > >
> > > *Garda Pembebasan * wrote:
> > >
> > > Bubarkan Komunitas Utan Kayu!
> > >
> > >
> > > (1) Seniman Garda Depan Pembebasan (GDP) dengan ini mendesak kepada
> > > Pemerintah untuk membubarkan Komunitas Utan Kayu (KUK).
> > >
> > > (2) Kami mengimbau pihak kepolisian supaya menutup areal di jalan Utan
> > > Kayu 68H itu agar tidak digunakan bagi kegiatan kesenian yang
> > > mengancam martabat bangsa.
> > >
> > > Telah diketahui luas, bahwa KUK adalah tempat penyebaran ide-ide
> > > liberalisme yang mengutamakan humanisme universil dengan mendatangkan
> > > seniman-seniman asing secara besar-besaran.
> > >
> > > KUK juga menjadi tempat berkumpulnya kelompok Islam Liberal dan
> > > bekas-bekas tapol G30S/PKI yang ateis dan Marxis.
> > >
> > > (3) Kami menuntut agar dominasi KUK dalam bidang sastra harus
> > > diakhiri.
> > >
> > > (4) Kami menunut agar Goenawan Muhammad diusut.
> > >
> > > (5) Kami menuntut agar Harian Kompas memecat Hasif Amini sebagai
> > > redaktur budaya dan diganti oleh Saut Situmorang yang jelas-jelas 
> > > berprinsip
> > > "sastra untuk rakyat tertindas"..
> > >
> > > (6) Kami menuntut agar Koran Te

Re: [mediacare] JANGAN BUBARKAN KOMUNITAS UTAN KAYU

2007-09-26 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Apalagi ini KAWAN/SAUDARA YANG MAU MEMBENAHI DIR DAN MENGAJAK KITA BERBENAH
DIRI.. PASTI JAUH LEBIH BAIK BUKAN ??? MUSTINYA KITA DUKUNG DAN BELAJAR DARI
MEREKA !!!
Itu baru namanya cinta damai dan tidak mebeda-bedakan aliran, objective dan
bijaksanalah menyikapi setiap perbedaan. Nggak usah ngurusin yang nun jauh
dimato, yang dekat dan real-real sajalah..

Wassalam



On 9/26/07, Safari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Jangan Bubarkan Komunitas Utan Kayu, dan.
> Lebih baik punya satu musuh yang lantas menunjukkan kelemahan-kelemahanmu
> (untuk kamu perbaiki), daripada memiliki sejuta kawan dekat namun penjilat
> (menyembunyikan/membiarkan/meninabobokan kelemahanmu)
>
> 
>


Re: [mediacare] Re: KOMPAS Promosikan Israel

2007-09-26 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Nuadzubillahiminzalik jangan pernah menyebut diri beragama kalau masih
menanam benci tanpa melihat bukti yang jelas dan valid, apalagi benci tak
terkendali (= sebagaimana diistilahkan "termakan mitholigi"). Bagaimana
caranya : *bacalah, dengarlah, ikutilah segala informasi yang menyangkut
apa/siapa yang anda benci dan cermatilah apakah apa yang anda benci
benar-benar absolut 100 % sama sekali tidak bisa diterima semuanya ? Mungkin
dengan begitu terminologi dan diskripsi serta pemahaman yang anda miliki
bisa berkembang, dengan demikian menjadi lebih cerdik, cermat dan selektif.*
*Bahkan sampai dengan tempat yang dikuasai/didiaminya sekalipun ? *
*Bukankah "tempat" adalah sesuatu yang netral hasil ciptaanNYA ? Apakah yang
mau datang ke sana untuk suatu kunjungan politik guna mendukung siapa yang
dikunjungi ? Atau.. apakah kalau tidak mengakui sebuah negara kemudian
menjadikan tempat itu sebagai tempat terlarang ? Bagaimana dengan negara
KOMUNIS kenapa tidak sekalian dilakukan pelarangan berkunjung ke China dan
Rusia ?*
**
Seharusnyalah dengan keberagamaan itu seseorang bisa me-"MANAGE" kebencian
agar tidak "MEMBABI BUTA". Bicara soal penjajahan kepada Palestinapun anda
tidak usah terlalu heroik seperti membela negara sendiri. Bicara soal jajah
menjajah dan pendirian sebuah negara atau juga bubarnya sebuah negara bangsa
di dunia ini tidak ada bisa memastikan keabadiannya. Bagaimana pendapat anda
pada saat orang Timor Timur mesara terjajah ? Bagaimana pula pendapat anda
kalau pada saat ini ada sebagian orang Papua yang merasa dijajah oleh orang
Indonesia ?
Bagaimana juga soal berdirinya negara Indonesia ? Adakah negara Indonesia
bisa berdiri kalau tidak dijajah oleh Belanda sehingga menumbuhkan rasa
kesamaan nasib ? Pernahkah terpikirkan bahwa USSR akan bubar ? Wallahu'alam
bisawab.

Kembali ke soal Palestina, adakah israel mencaplok seluruh area Pelstina dan
memperlakukan mereka sebagai bangsa terjajah ? Tidakkah sekarang sebagian
besarpun sudah diserahkan kepada bangsa Palestina dan apa yang terjadi?
Diantara mereka sendiri tidak akur bukan ??!!! Lalu tidakkah anda melihat
betapa penduduk Paestina miskin di Gaza banyak yang ingin mengungsi ke
Israel karena perang antar kelompok mereka sendiri ?

Mari kita belajar berpikir objecktive sebagai individu yang cerdas, sekali
lagi bukan MEMBABI BUTA. Let's see and watch the WORLD as the whole of world
wisely, not only "you"/"we" and "them".

Wassalam.






On 9/26/07, pandu ganesa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Re: KOMPAS Promosikan Israel
> Posted by: "Wielsma Baramuli" [EMAIL PROTECTED] wedekabe
> Tue Sep 25, 2007 8:19 pm (PST)
> Orang-orang seperti saudara Unik nampaknya terjebak pada mitologi mengenai
>
> Israel (?) Mungkin sekali-sekali Unik perlu belajar dari mereka yang anda
> klasifikasikan sebagai kaum liberal untuk melakukan proses demitologisasi
> dalam masalah ini supaya kritik anda terhadap kelompok lain seperi Israel
> misalnya lebih proporsional dan terutama rasional.
>
> #Kalau berminat mempelajari sejarah Israel, silakan baca a.lotobiografinya
> Golda Meir. (mudah2an orang yang anti Israel tahu siapa nenek "lampir"
> ini).
> Dia bilang bahwa orang2 Israel itu membeli tanah-tanah dari tuan tanah
> Arab
> Palestina, dan ada surat-suratnya.
>
> Terserah saja, percaya atau tidak, yang penting baca dulu referensi dari
> kiri dan kanan, baru ambil kesimpulan.
>
> gono
>
> 
>


Re: [mediacare] Re:Intel Arab - Re: Ada Mossad di Indonesia?

2007-09-10 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Yang mau dibodohin.. yaaa pikirin terus itu informasi, atau boleh juga
dipakai untuk *legitimasi **bahwa segala kerusuhan, pelaku bom bunuh diri,
dll* *bukan* *karena keblingernya pemahaman agama/politisasi agama*, bahkan
Nurdin M Top juga jangan-jangan agen Mosad... hahahahhaa  hhhkhkhkhkkk..
Wallahu'alam bisawab (??)


On 9/9/07, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Dear Roslina,
>
> Soal intel asing yang jumlahnya ribuan di Indonesia sudah pasti terlalu
> dibesar-besarkan. Kalau toh ada jumlahnya paling ratusan. Mossad juga pasti
> ada, tapi mengingat Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan
> Israel, jumlahnya tentu bisa dihitung dengan jari. Di zaman internet dan era
> telekomunikasi yang sudah maju saat ini, tiap negara tak perlu menyebar
> intel berwujud manusia di beberapa negara sebanyak zaman dulu kala.
>
> Setahuku, di masing-masing kedubes selalu ada intelnya. Biasanya mereka
> menduduki jabatan Sekretaris (wakil dubes). Untuk Kedubes Indonesia di LN,
> mereka tak atas nama staf BIN lagi, tapi atas nama staf Deplu. Kalau tak
> salah, Dubes RI di Timor Leste adalah mantan pejabat BIN.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> - Original Message -
> *From:* Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* mediacare@yahoogroups.com
>  *Sent:* Sunday, September 09, 2007 6:35 PM
> *Subject:* Re: [mediacare] Intel Arab - Re: Ada Mossad di Indonesia?
>
>
>
> Mungkinkah saya manusia paling naif dan bodoh yg mempertanyakan: Apa
> kira-kira kepentingan Mosad di Indonesia? Adakah kemungkinan bahwa Mosad
> sangat menakuti Indonesia? Setelah membaca ulang uraian teogeoge ttg
> jumlah 60.000 personil intel asing di Indonesia dan bukan 60.000 intel
> Israel, sedikit melegakan.
> Coba bayangkan kalau 60.000 personil tersebut semua dari Mosad???
>
> Langkah berikut, berapa banyak kantor kedutaan/perwakilan bangsa-bangsa
> lain yg ada di Indonesia? Apakah para ambasador itu menjalankan dua
> fungsi (representaif) dalam arti mewakili bangsa untuk dikenal negara
> penerima sekaligus mengenal negara penerima, alias mengamati keadaan
> negara penemrima ambasador, bin intel atau jadi nara suber bagi negara
> pengutus?
>
> Siapakah 60.000 personil yg dimaksud? Berapa persen dari 60.000 tsb.
> diperkirakan sebagai intel mosad? Mohon petromax!!!
>
> Salam
> Roslina
>
> Sunny wrote:
> >
> > Arab itu tidak perlu punya agen, karena telah mendarah daging tiap tahun
> > kurang lebih 200.000 orang pergi ke sana, pasti banyak cerita "rahasia"
> > dibawa oleh mereka. Dan bukan itu saja turut pula mereka menyumbang ke
> > kas
> > devisa Arab Saudia. Jadi kalah itu si Mosad.
> >
> > - Original Message -
> > From: "urban opini" <[EMAIL PROTECTED] 
> > >
> > To:   mediacare% 40yahoogroups.com>>
> > Sent: Friday, September 07, 2007 2:03 PM
> > Subject: [mediacare] Intel Arab - Re: Ada Mossad di Indonesia?
> >
> > > Jangan lupa jaringan intel Arab di Indonesia
> > >
> > >
> > > catatan:
> > > termasuk Indonebia?
> > >
> > >
> > >
> > > teogeoge <[EMAIL PROTECTED]   teogeoge% 40yahoo.co.id>> wrote:
> > >
> > > Ada benarnya Agen Mosad masuk ke Indonesia, Jendral Ryamizard
> > > mengatakan ada 60.000 personil intel asing yang berkeliaran di NKRI.
> > >
> > > Mosad sangat berkepentingan di NKRI, buka mata buka
> > > telinga.dunia tidak seindah negeri dongeng.
> > >
> > > Salam '45
> > > Teogeoge
> > >
> > > Note :
> > > Komandan yang baik menghasilkan anakbuah yang baik,
> > > komandan yang gombal menghasilkan anak buah yang gombal mukiyo !
> > >
> > >
> > > Desepsi
> > > http://www.gatra.com/2006-08-18/artikel.php?id=97132
> > 
> > >
> > > Saya bertemu Jenderal Ryamizard Ryacudu. Saya memanggilnya Abang. Saya
> > > tanya soal pernyataannya tentang 60.000-an agen asing yang beroperasi
> > > di Indonesia itu apa bisa dipertanggungjawabkan. Abang menjawab bahwa
> > > apa yang dikatakannya itu benar-benar valid. Saya yakin, karena dia
> > > mantan KSAD.
> > >
> > > Sebelumnya, Letnan Jenderal (purnawirawan) Z.A. Maulani (almarhum)
> > > memberitahu saya supaya hati-hati terhadap operasi intelijen yang
> > > menggunakan strategi desepsi. Saya ini awam soal intelijen. Saya
> > > tanya, apa maksud desepsi itu. Pak Zen, panggilan akrab Z.A. Maulani,
> > > menjelaskan secara praktis.
> > >
> > > Seorang agen ditanamkan ke tubuh organisasi target, misalnya M21,
> > > panggilan MMI di kalangan intelijen. Si agen harus mampu menjadi orang
> > > kepercayaan dari orang yang ditarget, misalnya Ustad Abu. Tujuan
> > > "kepercayaan" itu sangat penting, misalnya untuk membunuh target atau
> > > mengadu domba dengan pihak lain, dan sebagainya. Nah, penyusupan
> > > seperti itu sehingga agen dianggap "mujahid" inilah yang disebut
> > desepsi.
> > >
> > > Kasus Abdul Haris
> > > Kasus Abdul Haris tahun 2002 terungkap setelah penangkapan Umar Faruq,
> > > 5 Juni 2002, di Bogor. Padahal, sejak 1995, Haris mengaku sudah
> > > "dipercaya" oleh Irf

Re: [mediacare] Gile, kok bisak maniak ugamak bener sih!

2007-09-06 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Sementara itu kemiskinan ditutup-tutupi bahkan si miskin di Cilegon itu
justru dianiaya batinnya gara2 secara kebetulan diekspose kemiskinannya.
LIBIDO AGAMA yang bersifat jasmaniah dibesar-besarkan sementara itu sikap,
perilaku, kepribadian, kepedulian, spiritualitas, ketangguhan psikis menahan
angkara, dll.dll. tidak pernah diasah dan ditingkatkan. Seolah-olah dengan
mengenakan jilbab otomatis suci dan dianggap suci luar dalam. Sekalipun ada
ayatnya tak harus diartikan apa adanya, kupaslah inti spriritnya : untuk dan
agar supaya berperilaku sopan, tidak vulgar.. itu saja cukuplah.






On 9/6/07, godamlima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   GILE,MANIAK UGAMAK?
> 5 SEPTEMBER 2007,REBO KEPARAT
>
> Hmm,guweh bener2 enggak habis mingkir.
>
> Apah gaweannyah,para wangkil maksiat di gedong pari pari,DPR.
>
> Apah cuman melocoh dan ngerumpih bini katiganyah?
>
> Sementara ulah para uler ijoh ituh,tambah mangkak hajah.
>
> Enggak ketulungan betina2nyah jugak,
>
> Yang berdemo DENGEN ARI JILBAB SAK-DUNIAH NYAH?
> Hari Jilbab Internasional; Jilbab Hak Azasi
>
>
>
> Semarang, WASPADA Online
>
> Hari Jilbab Internasional diperingati di Semarang dengan aksi damai,
> Selasa (4/9). Peringatan ini dihadiri sekitar 300 mahasiswi yang
> tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Kota Semarang.
>
> Koordinator aksi, Lulu Jamaliah, mengatakan, hari jilbab tahun ini
> merupakan peringatan yang kelima sejak tahun 2003. Namun dia
> menyayangkan masyarakat Muslim di Indonesia belum banyak yang
> mengetahui akan hal ini. Maka, aksi ini sekaligus sebagai
> sosialisasi.
> "Awalnya, 4 September itu diperingati untuk solidaritas umat Muslim
> di Perancis yang ketika itu para Muslimahnya dilarang mengenakan
> jilbab, tetapi tahun 2002 menjadi awal ditetapkannya Hari Jilbab
> Internasional," katanya.
>
> Lulu yang juga mahasiswi Jurusan Psikologi Undip ini mengatakan,
> dalam aksi ini, mereka mengusung dua tema, yakni simpatik jilbab dan
> jilbab simpatik. "Simpatik jilbab berisi pesan moral bahwa
> permasalahan jilbab merupakan bagian dari HAM yang tidak boleh
> diganggu siapapun. Negara tidak boleh melarang warganya memakai
> jilbab," kata Lulu dengan bersemangat.
>
> Dia menambahkan, "Jilbab simpatik berisi ajakan agar Muslimah di
> Indonesia yang belum berjilbab agar memakai jilbab. Apalagi ini
> momen yang tepat karena menjelang Ramadan".
> Para mahasiswi yang ikut dalam aksi tersebut berjalan kaki dengan
> mengambil rute dari depan Masjid Baiturrahman, Simpanglima, menuju
> gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah.
>
> Dalam aksi tersebut, para mahasiswi membagikan bunga dan selebaran
> kepada pengguna jalan di Simpanglima. Selain itu, mereka juga
> mendirikan posko di depan Masjid Baiturrahman sebagai tempat untuk
> membagikan jilbab kepada masyarakat secara gratis.
> 
>
> Ah..bener2 Islam tambah jadi sampar buat duniah!!
>
> Lalu apah sih yang bisak dibanggaken ke maniakan ugamak inih?
>
> >
>
> 
>


Re: [mediacare] Ada Mossad di Indonesia?...

2007-09-05 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Isu-isu semacam ini hanya membuka peluang dan mendorong untuk MUNAFIK.
Kalau tahu ada ancaman maka hadapi secara INDONESIA RAYA, lha INDONESIA
RAYA-nya saja sekarang kemana ? tidak tahu ! Artinya orang INDONESIA
RAYA-nya sendiri saja sudah tidak MENGINDONESIA tetapi MENGARABIA dan
mencabik-cabik diri sendiri dengan mengkhianati ke-"bhineka tunggal ika"-an,
gampang gusar, tersinggungan, ngamukan, bahkan dengan tetangga sendiri yang
di anggap "LAIN". KEMANA PANCASILA ? sudah terbang ke awang-awang bersama
dengan BURUNG GARUDA-nya ? lambang negara yang dibiarkan lepas terbang
bersama dasar negara, tak ada yang menjaganya karena sudah kuno ? karena
pergeseran patriotisme menjadi primordialisme ?
Tidak usah membesar-besarkan ancaman dari luar, perbaiki diri sendiri dulu,
karena modal kemerdekaan INDONESIA RAYA adalah kebersatuan dan kebersamaan -
warisan yang sudah usang dan semakin ditinggalkan - warisan yang tidak
membanggakan lagi. Susah ada gantinya trend baru, yaitu MEMBELA AGAMA. Jadi
AGAMA itu dianggap sebagai piaraan yang harus dijaga, bukan ruh/spirit yang
menyemangati untuk hidup semakin baik, kokoh iman, tahan godaan, tidak mudah
terdorong untuk bersikap kasar, dialogis, dan tahan nafsu. Berlomba-lomba
tahan nafsu hanya di BULAN SUCI saja, setelah itu umbar nafsu kasus2
kecurangan/kejahatan/korupsi/penindasan/penghilangan hak/perampasan hak dari
yang kecil sampai yang besar tidak pernah berkurang, baik intensitasnya,
kualitasnya, maupun skalanya.  naudzubilahiminzalik.

Kalau antar anak bangsa sendiri saja dengan gampang saling menyakiti, bahkan
saling bunuh, saling menyengsarakan, tidak pedulian.. jangan pernah
menyesali bila bangsa tetanggapun dengan gampang menyakiti bangsa kita.
Kalau etika di dalam negeri terbina dan terlaksana dengan baik maka tidak
usah kita kecam-mengecam, buang energi dengan sweeping, demo, dlsb..
otomatis bangsa lain menaruh hormat.
Contoh gampangnya, kalau sebuah keluarga sering berantem antara anak, ayah,
ibu, kakek, nenek, tanpa pernah mau bersikap rukun dan saling mengerti, maka
bayangkan bakalan bagaimana sikap tetangganya ? Atau apa pendapat dan akan
bagaimana sikap anda terhadap tetangga semacam itu ?
Sebaliknya bila sebuah keluarga, kompak harmonis, saling bantu, saling
memperbaiki, saling menghargai, termasuk bersikap demikian terhadap orang
lain maka tidak usah pusing2 mikirin ancaman bahkan terhadap preman pinggir
jalan sekalipun karena orang lain sudah menaruh hormat lebih dahulu.

GAMPANG KAN 

Wassalam




On 8/31/07, Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Pantas juga diwaspadai kalau-kalau berita ini hanya sekedar
> menakut-nakuti massa bahkan mempersiapkan sepak terjang sekelompok ormas
> tertentu, yg kemudian Kidon yg tak jelas ini dijadikan alibi.
>
> iwansucijatmiko wrote:
> >
> > Kira-kira bener nggak ya isi dari artikel ini?...
> > Ada yang tau siapa Senopati wirang?...or jgn2 doi anggota juga di
> > milis ini...
> >
> > --
> > Mimpi Buruk Indonesia Raya
> > Artikel ini sangat serius dan mohon untuk diresapi baik-baik oleh
> > seluruh Senopati-Senopati muda rekan Blog I-I dan siapapun yang
> > masih punya nurani untuk rakyat Indonesia . Sebenarnya agak ngeri
> > untuk mengungkapkan sepak terjang pihak-pihak yang ingin
> > menghancurkan Indonesia Raya. Hal ini bukan disebabkan oleh resiko
> > yang akan ditanggung Blog I-I, tetapi lebih pada resiko pecahnya
> > peristiwa goro-goro yang sesungguhnya. Hal itu bisa terjadi sebagai
> > akibat tidak langsung dari upaya Blog I-I didukung oleh sejumlah
> > Senopati muda membeberkan proses kehancuran Indonesia Raya yang
> > disebabkan lemahnya dukungan pemerintah kepada kegiatan Intelijen.
> > Kemandulan unit Kontra Intelijen, minimnya alokasi dana yang tepat
> > serta semakin buruknya kapabilitas analis intelijen telah
> > menyebabkan pihak-pihak yang ingin memberi "kerusakan serius" pada
> > Indonesia Raya bisa leluasa bergerak.
> >
> > Satu tim bayonet sudah datang di bumi pertiwi beberapa waktu silam,
> > tepatnya tanggal 3 Maret 2007 dari Singapura. Tahukah anda apa
> > bayonet itu? dalam bahasa Ibrani bayonet adalah Kidon. Tim ini jauh
> > lebih saya takuti daripada tim apapun di Indonesia. Bila Senopati
> > Wirang diciduk dan diamankan oleh aparat pemerintah RI, Senopati
> > masih punya bargaining yang besar, itupun kalau tidak terjadi
> > kecerobohan aksi tembak-menembak seperti pada kasus Poso.
> >
> > Tetapi bila harus berbicara tentang Kidon, itu sama saja dengan
> > bunuh diri...iya benar bunuh diri. Kidon yang merupakan unit di
> > dalam Mossad dan bekerja secara efisien untuk membunuh, sabotase,
> > dan kerusakan serius lainnya sudah mendarat di bumi tercinta
> > Nusantara. Tim yang baru datang tersebut melengkapi unit khusus
> > Mossad yang sudah beroperasi di Republik Indonesia sekitar 7 bulan
> > sebelum peristiwa 9/11. Seperti pernah saya ungkapkan pada tulisan
> > tentang Intelijen Asing bahwa agen Mossad sangat minimalis dalam
> 

Re: [mediacare] ORANG MISKIN TIDAK BOLEH TINGGAL DI CILEGON?

2007-09-05 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Sudah separah ini  INDONESIA RAYA kita, PANCASILA sudah menjadi barang usang
yang dionggokkan di gudang paling bawah, atau bahkan sudah dijual ke TUKANG
LOAK ? ENTAHLAH !!!
ANCAMANkah ini ??? Atau sebuah rekayasa dan konspirasi ??? Atau..
bukankah realitas yang dipungkiri alias AL-MUNAFIKUN ?
Menurut hemat saya FENOMENA SOSIAL semacam inilah ancaman dan kebobrokan
yang amat sangat URGENT untuk dibenahi, penyakit yang harus segera
di-ICU-kan. Siapa yang PEDULI  Kemana pemuka AGAMA yang seharusnya
berperan menjalankan fungsi spiritualitasnya ??? dimana rasa keberagamaan
manusia INDONESIA ?? dalam fenomena seperti inilah mestinya tempat untuk
"MEMBELA AGAMA"

RENUNGKANLAH dan PERBAIKILAH WAHAI ANAK BANGSA !!




On 9/5/07, Siti Marufah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> Orang miskin tidak boleh tinggal di Cilegon,kalaupun memang harus tinggal
> tidak boleh kemiskinan itu di ketahui oleh orang lain,cukup di telan sendiri
> atau keluarga terdekat yang mengetahui kemiskinan yang di derita,tidak boleh
> di ketahui oleh orang lain atau bahkan aparat desa,apalagi sampi ke tingkat
> Walikota,jika itu sampai terjadi maka bersiap-siaplah untuk di mintai
> keterangan oleh polisi...
>
>
>
> Ya sial benar nasib Sabawi warga Langon 2,kelurahan Mekarsari,kecamatan
> Pulomerak,kenapa sial karena kemiskinannya sempat tercium wartawan dan
> terkespose di media,kepala keluarga dengan sembilan anak ini memang selama 3
> bulan hanya beberapa kali mengkonsumsi nasi,selebihnya mereka hanya makan
> daun singkong dan jantung pisang,bahkan saat istri Sabawi melahiran beberapa
> minggu lalu,sekeluarga itu tidak makan sesuap nasi bahkan daun singkong yang
> biasa mereka konsumsi,ini di sebabkan sang istri belum bisa bergerak
> bebas,sementara sang suami berusaha mencari nafkah,akhirnya hanya tangis
> yang mereka mampu lakukan.
>
>
>
> Ya sial benar nasib Sabawi,kenapa harus terexpose oleh media,kemiskinan
> yang di alaminya dan membuatnya harus berhadapan dengan penjilat-penjilat
> pemerintah, dan orang yang mencari kesempatan dengan mengambil kemiskinan
> Sabawi,di hadapan wartawan,Walikota dan ribuan masyarakat Cilegon yang marah
> karena kotanya tercemar dengan kemiskinan yang di deritanya ia menangis
> sesugukan,bingung,stress,tidak tahu apa yang harus di katakan dan di
> lakukannya,wartawan yang memberitakannya tidak ada yang membelanya,apalagi
> para penjilat itu terus mendesaknya agar mengaku bahwa apa yang di alaminya
> adalah sebuah bentuk kebohongan demi kepentingan yang lbih
> BESAR???kepentingan yang hingga kini masih belum bisa di mengerti
> Sabawi.di hadapan ribuan orang juga Sabawi harus mengakui tentang
> penjualan tanah yang di lakukan dua tahun lalu,guna menebus biaya sekolah
> anak2mu.itupun harus di katakan bahwa penjualan tanah itu baru di
> lakukannya beberapa minggu lalu.
>
>
>
> Sabawi...sabawi...sabawi nasibmu kini,harus di mintai keterangan oleh
> polisi karena di anggap mencoreng nama kota Cilegon yang agung.bahkan
> kini hidupmu sudah tidak sebebas dulusetiap orang yang datang ke
> kampungmu,untuk sekedar mengetahui nasibmu kini harus di periksa oleh orang
> yang berjaga-jaga,agar kemiskinanmu tidak lagi di ketahui oleh dunia,atau
> sebenarnya nasibmu sudah berubah...sudah begitu kayakah dirimu hingga harus
> di jaga ketat oleh orang-orang yang mengatas namakan dirinya pendekar.
>
>
> Yah orang miskin memang tidak boleh tinggal di Cilegon atau kalo tokh
> harus miskin mungkin sebaiknya di simpan sendiri kemiskinan
> atau...nasibnya akan seperti Sabawi yang terisolasi karena kemiskinannya
> dan kini harus juga di periksa oleh
> polisi...Sabawisabawi..sabawi
>
>
>
>  --
> Be a better Heartthrob. Get better relationship answers
> from
> someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.
>
> 
>


Re: [mediacare] Gara Gara Syariat Islam, IAIN Makin Diminati

2007-08-27 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Naam..naam wan Dimas, banyak muslimin masih berfantasy seolah-olah dengan
menerapkan syariat yang langsung jipla' tanpa cerna' maka sekonyong-konyong
barokah langsung mengalir tanpa harus bekerja dan berusaha. Lha kalau makin
banyak yang belajar ilmu agama tanpa ada yang berbekal ilmu terapan,..
kumaha mang ??. Tidak pernah melakukan telaah dan analisis maupun survey
dengan teliti bagaimana terapan-terapan ilmu agama' itu di dunia jazirah
Arab nan 'suci' sana, dan bagaimana mereka bergelimang harta tanpa harus
kerja keras. Dengan buaian harta karun minyak bumi dan income 'wisatawan
otomatis' dari para calhaj mereka berni'mat-ni'mat.
Melakukan nilai-nilai warisan budaya lokal yang baik-baik saja tidak pernah
bisa, eehh.. mengadopsi yang dari jauh supaya kelihatan lebih afdol (??).
Konon, kalau tidak salah belajar, kenapa Nabi dan Rosul semuanya dari timur
tengah (khususnya Yahudi dan Arab) adalah karena bangsa-bangsa itulah yang
paling keras kepala. Diberi syariat saja mereka masih memperkosa dan
menyiksa TKI/TKW dan anehnya justru selalu TKI/TKW yang
dihukum/dipersalahkan... adakah cerminan bangsa yang welas asih kepada
sesama sudara muslim ?? adakah mereka mengingat dan mempertimbangkan
Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ? how come ???
(still a BIG QUESTION MARK, isn't it ?). Oleh sebab itu bercermin dan
banyaklah bercermin (kata bang Ebit G Ade)... Tuhan ada di sini di dalam
hati ini... berusahalah agar Dia tersenyum. Syair yang amat menggambarkan
betapa hubungan dengan Allah SWT itu demikian dalam dan khusus/pribadi
sehingga mestinya tidak perlu dengan menonjolkan syari' untuk disyarat
hukumkan. Kalau penghayatan dan penjiwaan ilmu agama sebagai sarana
keterhubungan dengan Sang Khalik maka tidak perlu pakai peraturan
hukum insya Allah semua akan berjalan dengan baik dan pada rel
masing-masing. Lihat saja Bali yang mayoritas Hindu, tanpa memaksa-terapkan
syariat Hindu kepada wisatawan ataupun pendatang tetap mereka santun-santun
dan welcome kepada siapa saja yang datang, masjid dan gereja banyak dibangun
tanpa ada masalah ijin (tanpa takut kehilangan/kekurangan umat). Kuncinya
adalah kalau mau niat menjadi orang baik tidak usah pakai plakat syariat
semua kebaikan tentu afdol dimata Allah SWT.

Wassalam.











On 8/26/07, dimas supriyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Salam,
>
> Sudah jelas Syariat Islam banyak menyulitkan orang!
> Banyak pedagang tak bisa buka warung di siang hari
> pada bulan Ramadhan di Cianjur, Jawa Barat. Aktifis
> perempuan LSM ditangkapi dan dipermalukan karena tak
> berkerudung di Aceh. Istri guru dipermalukan dan
> diadili di tengah lapangan di Tangerang, disaksikan
> Gubernur Banten.
>
> Warga non muslim menjadi resah karena penerapan
> Syariat Islam. Keutuhan NKRI terancam karena
> perda-perda Syariat Islam
>
> Yang lebih pokok: Tak ada bukti nyata Syariat Islam
> memakmurkan suatu bangsa dan negara. Negara-negara
> Jaziarah Arab dan Brunei Darusalam kaya raya bukan
> karena Syariat Islam tapi karena minyak. Mereka
> berkongsi dengan negara-negara "kafir" Barat dan
> menyogok rakyatnya dengan sebagian kekayaannya dan
> membodohi mereka dengan Syariat Islam, sementara
> mereka sendiri berfoya-foya di Eropa dan Amerika.
>
> Jepang makmur, Cina jadi superpower baru, Korea,
> Hongkong, Taiwan, dan Singapura menjadi Macan-macan
> Asia yang disegani dan dihormati negara-negara Barat
> BUKAN karena menerapkan Syariat Islam.
>
> Saya wartawan, muslim, keturunan Jawa, tidak setuju
> penerapan Syariat Islam oleh negara. Terapkan
> keindahan Islam dengan tingkah laku masing-masing
> bukan dipaksakan lewat perda dan undang-undang.
>
> Wassalam,
>
> Dimas.
>
> --- mediacare <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> > Wah Bung Subhan di Padang (Sumbar) rupanya sudah
> > mengikuti jejak Abu Bakar Baasyir dan Indonebia.
> >
> > Selamat ya... :))
> >
> > Btw, Anda wartawan koran apa?
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: aan_mm
> > To: mediacare@yahoogroups.com 
> > Sent: Sunday, August 26, 2007 3:40 PM
> > Subject: [mediacare] Gara Gara Syariat Islam, IAIN
> > Makin Diminati
> >
> >
> > Salam,
> > Nah, ini dia nilai positif dari Syariat Islam.
> > Siapa bilang Syariat
> > Islam menyulitkan orang, banyak kok manfaatnya.
> > Selain Aceh, semoga
> > daerah-daearh lain mengikuti jejak penerapan
> > Syariat Islam. Dan,
> > maaf, bagi yang mengaku Islam, ayo kita dukung
> > Syariat Islam di bumi
> > Allah ini.
> >
> > Indonesia Menuju Syariat Islam
> > Tabik,
> > Muhammad Subhan
> >
> > 
> >
> > GARA-GARA SYARIAT ISLAM, IAIN MAKIN DI MINATI
> > Oleh : Malik Ridwan
> >
> > 26-Aug-2007, 15:09:44 WIB -
> > [www.kabarindonesia.com]
> >
> > KabarIndonesia - Upaya IAIN merangkul mahasiswa
> > baru memasuki tahapan
> > baru, berbagai strategi dilakukan oleh pihak
> > institut untuk menyambut
> > calon mahasiswa baru terus di upayakan. Hasilpun
> > telah terbukti,
> > untuk tahun 2007 ini peminat meningkat tajam,
> > sehingga pani

Re: [mediacare] Re: Umat Hindu resah

2007-08-27 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Sangat memprihatinkan.. rentetan pemaksaan-pemaksaan yang tidak menghargai
nilai-nilai budaya lokal, tidak menghargai kebanggaan dan keterikatan jiwa
dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur.
Persis seperti penghilangan aliran Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan YME,
semakin mempersempit kebebasan orang untuk bangga dengan suatu nilai luhur
yang diwariskan bangsa. Masih adakah patriotisme ? kemana perginya ? Lenyap
ditelan masa, karena ketiadaan hubungan jiwa dan kebanggaan terhadap
nilai-nilai luhur bangsa sendiri.

Wassalam.


On 8/27/07, Jhonatan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Turut prihatin. Imho, bukankah nusantara ini kaya akan berbagai ritual.
> Bukankah kekayaan ritual menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Bisa jadi
> masyarakat akan semakin stress karena ekspresi personal, kemerdekaan
> individual yang paling dalam di kekang. Seperti anak muda yang tidak bisa
> mengekspresikan dirinya yang pada akhirnya jatuh dalam narkoba dan kenakalan
> remaja lainnya. Aku mengkuatirkan suatu saat masyarakat ini akan menjadi bom
> waktu.
>  Jhonatan
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 
>


Re: [mediacare] Negara Gagap Menyikapi Kekerasan Atas Nama Agama

2007-08-08 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Usul : mungkin harus lebih diwaspadai doktrin-doktrin yang ditanamkan oleh
para pemuka agama sebelum tumbuh menjadi gerakan-gerakan yang berbau
kekerasan. Yang sekedar cari sensasi dan popularitas instant.


On 8/3/07, nurul huda maarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Negara Gagap Menyikapi Kekerasan Atas Nama Agama
>
>
>
> Jakarta, wahidinstitute.org
> Masih banyaknya ganjalan dalam praktek kebebasan beragama di Indonesia
> karena negara gagap menghadapi pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama.
> Hal itu terungkap dari hasil riset the WAHID Institute di sejumlah daerah
> saat dipaparkan dalam diskusi bertema Menyoal Komitmen Negara terhadap
> Jaminan Kebebasan Beragama di Indonesia.
>
>
>
> Acara lembaga yang digagas KH Abdurrahman Wahid di Grand Flora Hotel,
> Kemang, Jakarta, Selasa (31/07/2007), ini menghadirkan tiga peneliti the
> WAHID Institute, yaitu Nurun Nisa, Rumadi, dan M. Subhi Azhari, yang
> memaparkan hasil risetnya. Cendekiawan NU Ulil Abshar-Abdalla dan anggota
> F-PDIP Theodorus Jacob Kookrits didapuk sebagai penanggap utama.
>
> http://www.wahidinstitute.org/indonesia/content/view/519/52/
>
> 
>


Re: [mediacare] Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!!

2007-08-07 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Woooww.. mas Budi lupa, kurang banyakkah partai islam ? Tapi bagiamana
kualitas personilnya ? Tak lebih dari oportunis juga bukan ? Sekarang ane
tanya kalau mas Budi jadi presiden dipilih oleh rakyat.. mau mulai
memperbaiki dari mana ? sekali lagi saya bilang nonsense kecuali bongkar
semua warisan golkar yang sistematis dalam hal korup. Pertanyaan berikutnya
bisakah dilakukan demikian ?
Kembali ke dasar rancang bangunan bangsa ini yang tidak beres, kesatuannya
kesatuan yang munafik, di dalamnya masih ada saling curiga, saling rebut
kesempatan, saling tuding, saling menjatuhkan..saling.. saling.., identik
dengan hamas dan fatah.., syiah dan sunni,.. tak ada yang beres. Jangan
bilang itu rekayasa pihak luar ya !!? salahkan mereka yang bego dan bisa
direkayasa. Termasuk bangsa ini yang bisa dibohongi oleh pengagum-pengagum
kekerasan alih-alih melawan kebathilan. Naudzubillahimminzalik.





On 8/2/07, Budi - Production Control <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Ketika dunia politik diisi oleh orang-orang oportunis yang tidak
> pernah percaya tuhan, agama dan kehidupan hari akhir, maka jadilah
> kehidupan umat manusia amburadul Sebab merekalah yang mengambil
> kebijakan politik sehingga melahirkan secara zhohir beragam azab dan
> bencana di atas.
>
> Sayangnya, orang-orang shalih yang percaya kepada Allah dan paham
> kitab suci, umumnya malah lari menghindar dari dunia politik.
> Alih-alih menyelamatkan umat, mereka malah mencari tempat berlindung
> sendiri-sendiri di balik liang kecil sambil memendam kepala di dalam
> tanah. Memejamkan mata dan berpikir seolah semua ini terjadi begitu
> saja dan merupakan takdir Allah.
>
> Sayangnya orang-orang yang bersih dan suci ini nyaris tidak mau
> mengotori tangannya dengan kerja dan usaha terlebih dahulu, sehingga
> mereka lebih memilih untuk bersembunyi di dalam pesantren dan lembaga
> pendidikan. Membangun tembok benteng untuk sekedar melindungi diri
> mereka sendiri. Adapun nasib umat Islam secara keseluruhan yang
> menjadi korban kebobrokan kebijakan politik srigala culas, seolah
> tidak pernah menjadi agenda pembicaraan.
>
> Lucunya, di tengah kehancuran yang nyata seperti ini, di mana semua
> sepakat bahwa penyebabnya memang politk kotor para penguasa bejat,
> masih saja ada yang berpaham untuk menjauhkan diri dari upaya
> memperbaikinya. Bahkan mereka malah mengeluarkan fatwa yang
> mengharamkan umat Islam berupaya mengantisipasi kebejatan kebijakan
> politik. Fatwa-fatwa itu seolah mengatakan bahwa beramar makruf dan
> nahi munkar tepat di titik permasalahannya adalah hal yang haram.
>
> Fatwa haramnya berpolitik dan mendirikan partai pendobrak kejahilan
> seakan mengandung pesan bahwa kalau mau beramar makruf dan nahi
> mungkar, jangan pada inti masalahnya, cukup pada masalah cabang dan
> ranting-rantingnya saja. Jangan tebang akar pohon permasalahannya,
> cukup setiap hari menyapu membersihkan sampahnya saja.
>
> Padahal bila umat Islam bersatu dengan dimulai dari para ulama dan
> tokohnya, mereka duduk bersama dan menyamakan langkah, insya Allah
> dunia politik itu bisa dikuasai dengan baik oleh orang-orang yang
> shalih. Sehingga semua kebijakan politik yang lahir tidak lain adalah
> bentuk nyata dari semangat bahwa Islam adalah rahmatan lil 'alamin.
>
> Wassallaam,
> Budi-pc
>
> - Original Message -
> *From:* Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* mediacare@yahoogroups.com
> *Sent:* Wednesday, August 01, 2007 10:59 AM
> *Subject:* Re: [mediacare] Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!!
>
>
>
>
> Amin..amin.. ketidak produktivan pejabat negara adalah :
> SIBUK MENGAMANKAN POSISI JABATANNYA DENGAN TINDAKAN2 YANG TIDAK ADA
> KORELASINYA DENGAN TUGAS POKOKNYA.
> Kenapa ?? karena ketika mau jadi pejabat sistemnya begitu dan sistem yang
> sedang dan masih terus berjalan adalah sistem yang iklimnya seperti itu.
> Kapan mau/bisa berubah ??? kita hanya bisa bertanya kepada rumput yang
> bergoyang. WALLAHU'ALAM BISAWAB, kalau Tuhan masih menyayangi bangsa yang
> *super munafik* ini barangkali masih diberiNya kesempatan untuk taubat
> nasional.
>
> Wassalam.
>  On 8/1/07, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!!
> >
> > Wakil Partai Bintang Reformasi ini betul2 amoral unethical dan tak
> > punya malu sama sekali. Manusia ini hanyalah satu contoh dari semua
> > wakil partai2 agama Islam yang memenuhi jabatan2 kenegaraan yang
> > katanya mewakili umatnya.
> >
> > Mulanya dia secara sembunyi2 melakukan skandal sex, karena partai yang
> > diwakilinya merasa malu, dia lalu ditarik dari jabatan posisinya oleh
> > partai yang diwakilinya. Permohonan penarikan mundur ini harus
> > terlebih dahulu dise

Re: [mediacare] 'Pahala' Dunia, 'Pahala' Akhirat - Was: Re: Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!!

2007-08-07 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Diakui atau tidak kemajuan sebuah bangsa amat sangat berbanding lurus dengan
cara pikir/pola pikir, kekompakan melihat masalah dan kekompakan dalam
menyelesaikannya serta didukung oleh cara menyelesaikan masalah yang
sistematis strategis dan konvergen serta komprehensif, tidak melebar dan
meluas "ngambrah-ambrah" seperti penyelesaian berbagai masalah di Indonesia
(lantaran kebanyakan interest dan kecurigaan serta saling mencurangi).
KENAPA memiliki kelebihan itu ?? karena kepribadian bangsanya terbentuk
dengan baik sehingga memiliki kredibilitas tinggi, tidak pengin diberi
kemudahan, semuanya berjalan sesuai sistem, tidak mudah nyember yang bukan
haknya, tidak gampang makan yang bukan miliknya, menghormati sesama warga,
menghormati hukum sebagai aturan bersama yang harus diikuti tanpa kecuali.
Wawasan mereka lebih luas, memahami permasalahan dengan kacamata universal,
bisa memisahkan mana masalah individu/privat dan mana masalah
publik/sosial..dst..dsb...dll.dlsbgnya... yang semuanya itu tidak
berlawanan dengan ajaran agama apapun (SIAPA MAU NAMBAH ?)

BAGAIMANA MEMPEROLEHnya ? Tentu saja dengan pendidikan menyeluruh, baik
secara formal di sekolah yang sudah memiliki standard, memiliki tenaga guru
dan dosen yang punya pola pikir yang luas juga (tidak otoriter dan text
book) dengan kurikulum yang fleksible (tidak sok kaku dan seragam tetapi
setiap ganti menteri ganti bahan), maupun pendidikan sosial masyarakat dan
keluarga yang solid dan sinkron. Tidak seperti di Indonesia, disekolah
diajarkan Pancasila tetapi dibirokrasi dilihat banyak korupsi dan kelicikan,
dimasyarakat banyak ditunjukkan kekerasan yang dilegalkan maupun yang
direstui oleh aliran tertentu, dilingkar politik banyak 'cakar-cakaran'
untuk menggemukkan diri bukan mengefektifkan diri merelevansikan dengan
kebutuhan masyarakat.

Wassalam.

On 8/3/07, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Eyang Danar,
>
> 'Kemajuan'/keberhasilan di dunia adalah janji Allah pada siapapun yang
> berusaha dengan sungguh" & sejalan dengan Sunnatullah (atau Hukum
> Alam dalam term umum)..
>
> Siapa yang menghendaki 'pahala' (hasil) di dunia, niscaya akan
> mendapatkannya..
> asal sungguh" & dilakukan dengan benar.. Termasuk juga 'pahala' akhirat..
> Pahala (dunia) di sini ya contohnya seperti yang Eyang Danar tuliskan
> itu..
> keteraturan, kesejahteraan, dsb..
>
> Bukankah banyak negara" yang kaya dari hasil 'menghisap' kekayaan
> negara lain.. Lihat saja negara" di Afrika.. termasuk Indonesia..
> Kekayaan alam melimpah, tetapi yang kaya justru asing.. :-(
>   3. Ali 'Imran
> 145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah,
> sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki
> pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang
> siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala
> akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang
> bersyukur.
>
> Tantangannya memang, bagaimana mewujudkan 'pahala' dunia ini..  agar
> membanggakan & tidak menjadikan senjata untuk 'menghina' suatu kaum..
>
> CMIIW..
>
> Wassalam,
>
> Irwan.K
>
> On 8/3/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   --- In mediacare@yahoogroups.com , Andy
> > Wicaksana
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Danar,
> > >
> > > Memang benar bahwa orang-orang negara maju banyak yang igoner
> > >terhadap agama mereka. Tapi, tentukan dulu definisi kemajuan.
> > > Banyak rekan kerja saya yang tingkat kemakmurannya tinggi, namun
> > >sebagian besar dari mereka keluarganya hancur. Apakah hal itu juga
> > >bisa dibilang kemajuan ?
> >
> > Sudah pernah ke Swiss, Liechtenstein, Monacco, nak? Lihat saja
> > sendiri apa artinya maju. Teratur rapui, korupsi relatif rendah,
> > perataan kemakmuran, good governance. mendefinisikan kemajuan kok
> > repot? itu kan kasat mata? Indonesia dan jerman maju mana? jawab
> > sendiri ya nak? Bingung?
> >
> > makmur dan keluarga hgancur kan bisa jalan sejajar, lihat bambang,
> > lihat Tommy. gak usah repot repot!
> >
> > >
> > > Mengenai ketidakmajuan Inodnesia adalah akibat dari taktik pecah-
> > >belah Belanda. Selama beratus tahun kita diajarkan untuk
> > >menghianati bangsa sendiri demi mencapai keuntungan semata.
> > >Rupanya, cara itu berkembang baik, karena sampai sekarang, banyak
> > >warga kita yang hanya mementingkan diri sendiri, terlebih lagi para
> > >you know who di Indonesia.
> >
> > Kok Belanda lagi Belanda lagi to? kamu kan belum lahir saat itu,
> > nak. Ratusan tahun sebelum walanda datang, kita jaya, zaman
> > Majapahit, Sriwijaya dsb, gak ada sisanya ya?
> >
> > Kegoblokan di Porong, Sidoardjo itu apa ya nirui Belanda? Bung Karno
> > memerdekana negri malang ini karena bueenciii sama belanda. masa
> > beilauw niru Belanda? Lha bapakmu apa ya niru Belanda? kakekmu juga?
> >
> > Banyak lho oramng seperti kamu, yang belum lahir dizaman Belanda,
> > tetapi sudah ngawur, jadi memang aslinya ngawur. Gitu lho nak.
> >
>
> 
>


Re: [mediacare] Islam dan Problem Kemiskinan

2007-08-07 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Ketakutan menerjemahkan Quran, memuja bahasa asli Quran sepertinya juga
termasuk kemusyrikan. Karena Allah SWT tentu tidak hanya bisa berbahasa
arab, termasuk juga pemahaman budaya arab yang dimutlakkan seolah-olah
kewajiban yang harus diterapkan disemua penjuru dunia merupakan kebodohan
cara memahami. Coba sedikit diubah menjadi lebih cermat dan analitis maka
maknanya akan tercerna dan pelaksanaannya tidak main mutlak-mutlakan,
berebut klaim kebenaran, apalagi menghalalkan darah orang lain yang dianggap
kafir. Keaslian text tidak menjamin kesatuan pemahaman, hal itu terbukti
bahwa sampai sekarang banyak pemahaman tetap berbeda, bukan ?? Kajian
pemahaman Islam yang lebih demokratis seperti jaman Syeh Siti Jenar dan
Sultan Agung justru dipinggirkan dan bahkan dimusnahkan. Konon ada efek
kesalah pahaman, tetapi tidak seharusnya kemudian dibabat habis, kenapa
tidak dicoba dieliminir efeknya tetapi cara pemahamannya diadopsi. Itu
memang perlu kreativitas keberagamaan yang hanya bisa dilakukan oleh orang2
yang paham benar apa, mengapa dan bagaimana beragama.
Korbannya adalah umat yang bingung harus mengikuti yang mana, dan sementara
itu mau mebaca sendiri terlalu sulit (atau sengaja dibikin sulit supaya
seolah-olah hanya orang yang ahli agama yang bisa paham bahasa Tuhan?), saya
percaya Allah SWT tidak pernah memilih-milih bangsa maupun bahasa karena
semua bangsa dan bahasa adalah ciptaanNYA sebagai yang Maha Kaya dan Maha
Mampu.
Pahala Illahi juga jangan disimplifikasikan hanya dengan naik Haji lalu
langsung dapat pahala yang berlipat ganda (minimal pemahaman umat awam
sampai sekarang seperti itu), artinya pahala bisa dibeli. Orang boleh bilang
bahwa berhaji bukan hanya modal harta tetapi juga niat, KENYATAANYA ? banyak
orang asal punya harta bisa mengatur niat untuk berhaji tanpa ada perubahan
mentalitas. SALAH SIAPA ??
Biaya haji mahal, siapa yang kaya ?? siapa yang miskin ?? Siapa yang
dipermiskin dan siapa yang diperkaya ??
Banyak koruptor disanjung-sanjung karena berhasil membangun banyak Masjid
atau menyumbang pembangunan Masjid2 tanpa ada kritik dari mana asalnya
sumbangan itu. ARTINYA ? mirip dengan 'money loundrying', bukan ? SALAH
SIAPA ?
DAU yang seharusnya sebagian dialokasikan untuk pembangunan Masjid2 itupun
ternyata dikorup, akibatnya pembangunan Masjid harus minta sumbangan di
jalanan dengan mempersempit jalan umum dan mengganggu lalulintas. SALAH
SIAPA ??
Jadi untuk menjadi pintar pahamilah dahulu Agamamu dengan cerdas, baru
kemudian bisa memahami ilmu yang lain. Karena memahami ilmu yang lain dengan
pemahaman agama yang primitif tidak akan efektif. Tidak ada kata terlambat
untuk insyaf dan sadar.
Wallahu'alam bisawab, silakan direnungkan.





On 8/3/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>http://www.indomedia.com/bpost/082007/3/opini/opini1.htm
>
>
> *Islam dan Problem Kemiskinan*
> *
>
> Oleh: Agus Wibowo
> *Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
>
>
>
> Kemiskinan merupakan kenyataan Data Bank Dunia November 2006 menyebut
> kemiskinan di Indonesia 149 juta jiwa (49 persen) dari total penduduk
> Indonesia 200 juta jiwa. Data Susenas 2006 membuktikan tahun 2005 angka
> kemiskinan mencapai 35,10 juta (15,97 persen), meningkat menjadi 39,05 juta
> atau 17,75 persen (2006). Yang tidak bisa dipungkiri. Agenda reformasi yang
> diharapkan menjadi pendulum pengentasan kemiskinan, justru semakin menambah
> kuota kaum miskin. Bergulirnya kebijakan yang tidak proporsional, pada
> gilirannya menghilangkan sentra lapangan kerja yang berimbas pada
> melonjaknya angka pengangguran.
>
> Tidak bisa dinafikan, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, dan
> sebagian besar merupakan anggota kaum miskin. Pada titik ini patut
> dipertanyakan fungsi esensial agama Islam sebagai elan pembebasan sekaligus
> *rahmatan lil alamin*. Islam belum mampu menampakkan jati dirinya, atau
> mungkin justru tertutup umatnya yang tidak mau membuka diri (*close
> thingking*).
>
> Ide-ide jenius Islam baru dalam tataran kognitif, abstrak, cenderung
> mistis dan sebatas menjadi wacana yang diperbincangkan dalam pelbagai forum,
> tetapi kering untuk tidak mengatakan tidak ada aksi nyata dalam kehidupan.
>
> *Stop Perpecahan!*
>
> Sampai detik ini, masih terdengar silang-sengketa di kalangan umat Islam
> terkait siapa yang paling benar. Sejatinya, sengketa ini hanya menguras
> energi kita dan memalingkan pada substansi yang mesti dihadapi umat Islam
> seperti pengembangan demokrasi, penegakan hukum, pemberantasan korupsi,
> pengembangan pendidikan, serta penanganan bencana dan kemiskinan.
>
> Apa yang menjadi buah pemikiran KHA Dahlan yang diteruskan Syafi'i Maarif
> lewat Muhammadiyah-nya, mestinya menjadi 'kaca benggala' bagi golongan atau
> ormas Islam lain untuk bersatu padu melawan musuh bersama (*come enemy*),
> yaitu kemiskinan. Setidaknya Muhammadiyah lewat berbagai amal usahanya,
> selangkah lebih maju menjadikan umat Islam disegani dan berwibawa dalam
> setiap jengkal kehidupan
>
> Substansi Is

Re: [mediacare] Terusan: [pantau-komunitas] FW: Nur Mahmudi Membakar Buku, Hugo Chaves Membagi Sejuta Buku

2007-08-02 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
"TINDAKAN" ADALAH "CERMIN" KUALITAS (=intelektualitas, integritas,
kredibilitas, humanitas) PRIBADI SESEORANG.



On 8/2/07, maki online <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Catatan:
> Pembakaran buku dan pemberangusan media adalah kejahatan besar dan
> pelakunya wajib dihukum seberat-beratnya, tak peduli siapa pun dia.
>
>
> Perhatian: pesan yang diteruskan sudah dilampirkan.
>
>
> Salam Anti Kejahatan!
>
>
> MAKI
> Masyarakat Anti Kejahatan Indonesia
>
>
> e-mail: [EMAIL PROTECTED]
>
> blog: http://maki-online.blogspot.com
>
> milis: http://www.yahoogroups.com/group/maki-online
>
> --
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers
>
> 
>
>
> -- Forwarded message --
> From: Andreas Harsono <[EMAIL PROTECTED]>
> To: andreas harsono <[EMAIL PROTECTED]>, "
> [EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Thu, 02 Aug 2007 09:14:19 +0700
> Subject: [pantau-komunitas] FW: Nur Mahmudi Membakar Buku, Hugo Chaves
> Membagi Sejuta Buku
>
> -- Forwarded Message
> *From: *nurani soyomukti <[EMAIL PROTECTED]>
> *Date: *Thu, 2 Aug 2007 01:15:43 +0700
> *To: *<[EMAIL PROTECTED]>
> *Subject: *NURMAHMUDI ISMAIL MEMBAKAR BUKU; HUGO CHAVEZ BAGI-BAGIKAN
> SEJUTA BUKU!--> LAWAN PEMBAKARAN BUKU <-- sebarkan ke kawan-kawan!
>
> *LAWAN PEMBAKARAN BUKU!
> LAWAN FASISME!
> TEGAKKAN DEMOKRASI!!! *
>
> *
> Nurmahmudi Ismail Membakar Buku, Hugo Chavez Membagi Sejuta Buku!
>
> **Oleh:
> Nurani Soyomukti,
> **Penulis Buku "REVOLUSI BOLIVARIAN: HUGO CHAVEZ DAN POLITIK RADIKAL";
> berkhidmat di JARINGAN KEBUDAYAAN RAKYAT (JAKER); pendiri  Yayasan Komunitas
> Teman Katakata (KOTEKA) Jakarta *
>
>
>
> Sungguh menyedihkan membaca berita tentang seorang Walikota, pimpinan
> masyarakat perkotaan, berada di depan mempelopori penghancuran terhadap
> peradaban buku. Adalah Nurmahmudi Ismaila, walikota depok, berada di paling
> depan aksi pembakaran buku-buku sejarah. Secara simbolis pemusnahan buku
> dengan cara dibakar tersebut dilakukan Nuramahmudi bersama Kepala Kejaksaan
> Negeri Depok Bambang Bachtiar dan Kepala Dinas Pendidikan Depok Asep
> Roswanda (*Koran Tempo*, 21/7.2007).
> Yang ada dalam pikiran saya saat baca berita itu: Oh, kenapa masih ada
> saja pemimpin rakyat yang memundurkan kebudayaan dan peradaban bangsa,
> berada di depan untuk menghambat dan menghancurkan budaya ilmiah dan
> kebebasan berimajinasi dan berekspresi rakyatnya. Saya bertanya, adakah
> pemimpin-pemimpin di negeri terdahulu juga melakukan hal yang sama?
> Presiden-presiden Indonesia saja banyak yang menghargai buku, karya ilmiah,
> dan karya kesusatraan—kecuali presiden Fasis Soaeharto!
> Karena saya telah melakukan penelitian tentang pribadi pemimpin besar
> bernama Hugo Chavez, presiden Venezuela, yang juga saya publikasikan dalam
> buku saya "Revolusi Bolivarian: Hugao Chavez dan Politik Radikal", maka saya
> mulai tertarik menyelidiki hubungan Chavez dengan Buku.
> Ternyata personality politic Chavez sungguh luar biasa, iaa adalah
> pengagum buku. Saya banyangkan, Nurmahmudi Ismail yang walikota saja secara
> jahat memusuhi kebebasan buku-buku mewarnai peradaban Indonesia, bagaimana
> kalau saja ia menjadi Presiden seperti Chavez, Gus Dura, Soekarno, Megawati,
> atau lain-lainnya?
> Karena kecintaan akan sastra itu, Chavez memperbanyak dicetaknya
> karya-karya sastrawan Amerika Latin, ia membagi-bagikan secara gratis satu
> juta  naskah buku sastra (novel) Don Quixote yang dirayakan ulang tahunnya
> yang ke-400 di seluruh dunia pada tahun 2005. Don Quixote de la Mancha
> (bahasa Sepanyol: Don Quijote) adalah sebuah novel karya  Miguel de
> Cervantes Saavedra yang dianggap secara meluas sebagai karya bahasa Spanyol
> yang terbaik di dunia  dan kini merupakan lambang karya kesusasteraan
> Spanyol. Diterbitkan pada tahun 1605, ia adalah salah satu novel paling awal
> dalam bahasa Eropa modern. Chavez membagikan sejuta naskah karya sastra
> tersebut  dalam rangka merayakan kemenangan program melek huruf yang
> keberhasilannya dipuji oleh UNICEF.
>
> *Buku dan Manusia Besar
> *Adakah keterkaitan antara  membaca sastra dengan karakter kepemimpinan
> seorang presiden? Mungkin pertanyaan ini tidak begitu penting karena hendak
> mengkhususkan pertanyaan tentang apa pengaruh sastra bagi manusia. Dan
> jawaban atas pertanyaan tersebut sebenarnya telah banyak dijawab oleh
> berbagai macam pengamat.
> Pertanyaan tersebut, bagi saya, cukup masih relevan bagi kita, terutama
> pada saat kehidupan kesusastraan dan peradaban literer di negeri ini mundur.
> Saya membayangkan bahwa kemunduran kebudayaan literer inilah yang menjadi
> salah satu penyebab kemunduran bangsa ini. Budaya membaca dan menulis di
> negeri ini masih minimal. Kebebasan membaca dan menulis juga  terpasung.
> Membaca dianggap sebagai tindakan yang asosial, pekerjaan pemalas, dan tiada
> guna. Hal ini berbeda dengan di negara-negara maju seperti Eropa da

Re: [mediacare] Fw: [BMWCCI] VOOT: Ada yg punya teman polisi?

2007-08-01 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Astaghfiruloh aladziiimm... naudzubilahiminzalik.. Kalau benar hal ini
terjadi maka benar-benar amat sangat memprihatinkan, apa perlu kiranya
menempatkan para Ulama di tempat-tempat penjagaan itu. Bilamana perlu setiap
razia harus disertai Ulama sebagai saksi terhadap penggeledahan..

ENTAHLAH.. tak tahu bagaimana lagi cara memperbaiki bangsa ini.
Saya hanya bisa turut prihatin dan dengan setulus hati berdoa memohonkan
kekuatan, melihat ulah yang demikian sekalipun saya punya kenalan Polisi,
saya lebih percaya Tuhan Allah SWT yang Maha Tahu dan Maha Adil.

Wassalam.


On 8/2/07, Alfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
> - Original Message - *From:* Mamat R <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* [EMAIL PROTECTED]
> *Sent:* Wednesday, August 01, 2007 3:03 PM
> *Subject:* Re: [BMWCCI] VOOT: Ada yg punya teman polisi?
>
>
>
>
>
> biem tree wrote:
>
> > rekan2, ini ada berita sedih, tolong yg punya teman polisi atau akses
> > ke media umum dan petinggi2 di negara ini diberitahu,..biar
> > tersebarngeri juga soalnya
> >
> > Dear All, ini gue baru dapet info dari temen, and mungkin ini berguna
> > juga untuk membuka mata orang indo and kita2 disini bagaimana
> > memalukan and biadabnya POLISI INDONESIA yang katanya MELAYANI
> > MASYARAKAT.
> >
> > ***
> >
> > Mungkin sebagian dari kita ada yg sudah
> > tahu bahwa hukum di Indonesia ini benar2
> > BIADAB. Bayangkan, semua bisa dibeli
> > dengan UANG
> >
> > Kemarin tgl 29 Juli 2007, saya ingin
> > menjenguk teman saya yg katanya sudah
> > 2bln ini msk penjara karena NARKOBA.
> > Waktu bertemu dengan dia, kondisinya
> > sangat berubah. Badannya kurus sekali,
> > matanya merah, dan yang lebih tragis
> > lagi dia seperti org kelaparan.
> >
> > Dia cerita tentang kejadian yg
> > menimpanya. Tgl 9 Juni 2007, Teman saya
> > ini pergi kedaerah kota untuk suatu
> > keperluan. Sesampainya di jalan ternyata
> > ada razia polisi. Kebetulan dia yang
> > bawa mobilnya dan ada 1 teman lagi, jadi
> > mereka berdua. Waktu pemeriksaan mereka
> > berdua disuruh keluar dari mobil, mobil
> > mereka digeledah. Dan betapa kagetnya
> > teman saya itu waktu polisi memberitahu
> > bahwa ada 2 butir ekstasi dibawah jok
> > depan. Padahal semua teman saya itu
> > bukan pemakai. Mereka juga tidak pernah
> > pergi ke diskotik. Mereka meyakinkan
> > polisi kalo itu semua bukan milik
> > mereka. Mereka bersedia untuk tes darah
> > tapi polisinya malah memarahi bahkan
> > menampar kedua teman saya itu. Pada saat
> > teman2 saya tidak bisa apa2 lagi, polisi
> > mengambil semua barang2 berharga teman
> > saya itu ( Dompet, Jam, HP ). Yang lebih
> > parahnya lagi polisi itu menyuruh mereka
> > untuk mengakui kalau Barang haram
> > tersebut milik mereka. Bersumpah dengan
> > nama Tuhan pun kayanya sudah ga mempan,
> > akhirnya dengan pasrah teman2 saya itu
> > mengiyakan semua perintah polisi
> > tersebut karena kalau tidak, mungkin
> > mereka akan dianiaya terus. Teman2 saya
> > itu kemudian di borgol lalu disuruh
> > masuk ke mobil polisi tersebut. Didalam
> > mobil,polisi mulai nego harga dengan
> > teman2 saya. Mereka disuruh menyerahkan
> > 2juta /org mlm itu jg, maka mereka akan
> > dilepaskan. Sewaktu teman2 saya
> > mengiyakan permintaan mereka, TIM BUSER
> > dari SCTV datang, jadi perjanjian itu
> > tidak jadi terlaksana. Dengan sok gagah
> > polisi2 itu dengan arogannya menarik
> > teman2 saya itu kluar mobil dan memberi
> > penjelasan ke TIM BUSER tersebut kalau
> > teman2 saya itu adalah pemakai. Singkat
> > cerita teman2 saya itu dibawa ke polres.
> > Disana mereka dikurung selama 1bln dan
> > baru kamis tgl 26 Juli 2007 kemarin
> > mereka dipindahkan ke Rutan Salemba.
> > Perlu diketahui juga, mereka pindah ke
> > Rutan pun harus bayar Rp 7.000.000 /org.
> > Ternyata penderitaan mereka blm selesai
> > sampai disitu. Mereka blg kalau mereka
> > mau bebas, mereka hrs membayar Rp
> > 90.000.000 / org kepada polisi tersebut
> > dan kasus mereka pun secara otomatis
> > akan ditutup. Sungguh biadab sekali
> > moral2 org2 itu. Perlu diketahui jg
> > kalau didalam rutan itu d ika sih makan
> > sehari 2x dan nasinya bukan putih
> > warnanya tetapi kuning. Didalam makanan
> > tersebut sudah dicampur dengan bumbu
> > supaya para napi akan merasakan badannya
> > lemas. Ditiap blok2 tahanan jg bebas.
> > Mereka ada yg memakai narkoba dan itu
> > bisa terjadi bila mereka2 sang pengguna
> > member ika n uang sebagai uang tutup
> > mulut kepada petugas2 tersebut.
> >
> > Rekans, sewaktu saya dan teman2 saya
> > ingin menjenguk pun tidak kalah biadab
> > nya para petugas2 tersebut. Dari pintu
> > depan kita lapor dan KTP kita ditaro,
> > mereka minta uang administrasi Rp 5.000,
> > trs pindah loket utk taro HP karna
> > disana kita ga blh bwh hp, kita byr lagi
> > Rp 5.000, msk pintu utk pemeriksaan
> > badan pengunjung byr lg Rp 5.000. Sampai
> > lah kita pada pintu terakhir dimana kita
> > bisa bertemu dengan teman saya tersebut.
> > Saya dan teman2 saya msk ke sebuah
> > ruangan. 

Re: [mediacare] Re: Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!!

2007-08-01 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Oleh sebab itulah saya susun kalimat ... KALAU..  ... ..
BARANGKALI ..

KALAU = syarat dan BARANGKALI = sesuatu atau harapan yang belum/tidak pasti.

Begitu kan ??

Setuju sekali, seperti saya katakan ... 'super munafik'.

Salam juga mas.

On 8/1/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Tuhan masih sayang? hik hik hik.. mas, Tuhan jelas menyayangi bangsa
> bangsa cerdas berethos kerja yang tinggi, seperti Jepang, Korea
> selatan, Singapura, RRC, negara negara Europa barat... makmur, rapi,
> disiplin, innovatif... de es te de es te..
>
> Bangsa ini rajin membangun rumah ibadah, dan beribadah, tapi tak
> mampu menjalankan hidup yang diperintahkan agama masing masing,
> bekerja keras dengan jujur, dan ber innovasi...
>
> PM Singapura (kecil tapi dahsyat), berkata: " barisan kelinci yang
> dipimpin singa akan melompat maju, tapi singa singa yang dipimpin
> kelinci tetap amburadul..."
>
> Salam
>
> Danardono
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com , "Al-Mahmud
> Abbas" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Amin..amin.. ketidak produktivan pejabat negara adalah :
> > SIBUK MENGAMANKAN POSISI JABATANNYA DENGAN TINDAKAN2 YANG TIDAK ADA
> > KORELASINYA DENGAN TUGAS POKOKNYA.
> > Kenapa ?? karena ketika mau jadi pejabat sistemnya begitu dan
> sistem yang
> > sedang dan masih terus berjalan adalah sistem yang iklimnya
> seperti itu.
> > Kapan mau/bisa berubah ??? kita hanya bisa bertanya kepada rumput
> yang
> > bergoyang. WALLAHU'ALAM BISAWAB, kalau Tuhan masih menyayangi
> bangsa
> > yang *super
> > munafik* ini barangkali masih diberiNya kesempatan untuk taubat
> nasional.
> >
> > Wassalam.
> > On 8/1/07, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!!
> > >
> > > Wakil Partai Bintang Reformasi ini betul2 amoral unethical dan
> tak
> > > punya malu sama sekali. Manusia ini hanyalah satu contoh dari
> semua
> > > wakil partai2 agama Islam yang memenuhi jabatan2 kenegaraan yang
> > > katanya mewakili umatnya.
> > >
> > > Mulanya dia secara sembunyi2 melakukan skandal sex, karena
> partai yang
> > > diwakilinya merasa malu, dia lalu ditarik dari jabatan posisinya
> oleh
> > > partai yang diwakilinya. Permohonan penarikan mundur ini harus
> > > terlebih dahulu disetujui oleh presiden SBY, dan SBY memang tidak
> > > merasa perlu untuk terlibat urusan internal partai PBR ini dan
> dia
> > > hanya bisa menyetujui usul PBR untuk penarikan wakilnya ini.
> > >
> > > Lucunya, Zainal Maarif ini justru marah dan dendam kepada SBY
> bukan
> > > kepada PBR yang menarik dirinya, dia mengharapkan SBY menolak
> usul PBR
> > > yaitu partainya sendiri yang ingin menarik wakilnya itu. Untuk
> > > melampiaskan dendamnya, Zainal Maarif ini menyebar fitnah
> keberbagai
> > > media tentang pernikahan SBY sebelum masuk AkMil. Benar2 stupid,
> dia
> > > mengharapkan dengan yang dikatakannya terbongkarnya rahasia SBY,
> DPR
> > > bisa mengusulkan MPR untuk melakukan proses impeachment atau
> pemecatan
> > > presiden secara tidak terhormat.
> > >
> > > Ketua DPR Agung Laksono yang menerima document yang katanya
> sangat
> > > rahasia ini dari Zainal Maarif jadi naik pitam dan menolak usul
> Zainal
> > > Maarif yang me-maksa2 dirinya untuk menyodorkan bukti2 ini ke MPR
> > > untuk diteruskan menjadi proses impeachment atau pemecatan
> presiden
> > > secara tidak hormat. Benar2 memalukan sikap Zainal Maarif yang
> idiot
> > > ini, CD orang nikah diserahkan kepadanya, padahal yang menikah
> itupun
> > > tidak jelas orangnya, dan yang menyatakan pernikahan itu juga
> tidak
> > > jelas hubungannya dengan orang yang menikah dalam CD itu.
> > >
> > > Menurut ketua DPR, urusan pribadi orang menikah kenapa harus
> dijadikan
> > > bahan pemecatan Tanggal pernikahannya tidak dicantumkan,
> surat
> > > nikahnya juga tak ada copy-nya, dimana menikahnya juga tidak
> > > dijelaskan. Lalu apanya yang dianggap melanggar etika ??? SBY
> > > menikah cuma dengan satu isteri tidak melakukan Poligamy, juga
> tidak
> > > terlibat skandal perzinahan seperti halnya Zainal Maarif yang
> berzinah
> > > dengan businesswoman yang mengharapkan bisa memenangkan tender2
> > > melalui jabatan Zainal Maarif.
> > >
> > > Yang paling parah, Zainal Maarif sudah dinasihatkan oleh banyak
> > > penasihat hukumnya bahwa tindakannya

Re: [mediacare] Pemberantasan Korupsi Seharusnya Dimulai dari Atas

2007-08-01 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Sesudah dibangun maka kita pecat semua pejabat, ganti semua yang baru, adili
semua pejabat lama, baru bisa masukkan ke penjara. Lha baru mau mebangun
penjaranya saja sudah akan timbul korupsi yang baru lagi, bagaimana.. ??
pusing nggak ? Siapa juga pejabat yang akan mengesahkan anggarannya ? Siapa
juga pejabat yang akan membuat keputusan untuk membangun superblok penjara ?
Bagaimana mekanisme penggantian pejabat yang sekian puluh juta orang ?

Jadi ?? bukan masalah perlu dan tidak perlu, tetapi solusinya tidak
sederhana. Begitu maksud saya.
Kalau ada yang punya strategi bisa disusun menjadi suatu makalah dan
dibukukan untuk diusulkan kepada lembaga Negara, permasalahannya lagi
lembaga Negara apa yang masih bisa dipercaya ?

Silakan putar otak tapi jangan sampai nggak bisa tidur ya..!?

Wassalam.




On 7/31/07, Unik F sultan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Kalau memang perlu, kenapa tidak? Kita bangun penjara yang luas dan
> siap menerima para tikus dan penjahat penjahat itu untuk kurun waktu 1000
> tahun…Why not? Siapkan infrastrukturnya agar system lebih PD untuk
> dijalankan….
>
>
>
> Ayo, tegakkan hukum…
>  --
>
> *From:* mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *Al-Mahmud Abbas
> *Sent:* Monday, July 30, 2007 6:43 PM
> *To:* mediacare@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [mediacare] Pemberantasan Korupsi Seharusnya Dimulai dari
> Atas
>
>
>
> Permasalahannya kalau hukum langsung diterapkan dengan tanpa pandang bulu
> maka jangan-jangan harus membangun Perumahan penjara lebih dari program
> pembuatan RSS. Jangan-jangan antar pejabat akan saling memasukkan pejabat
> lain berikut karyawannya ke dalam penjara.
>
> Belum lagi para hakim dan jaksa pun tidak luput harus masuk penjara, lalu
> jangan-jangan perlu menyewa hakim dari Singapore karena banyak hakim yang
> ikut masuk penjara.
>
>
>
> Wallahu'alam bisawab
>
>
>
> On 7/30/07, *Sunny* <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Refleksi: *Ada** ucapan: "ikan mulai busuk dari kepalanya". Ucapan  klasik
> ini tidak keliru bila dilihat pada para petinggi NKRI, baik sipil maupun
> militer  di semua tingkat dan lapangan mulai dari pusat sampai ke
> pelosok-pelosok negeri.  Korupsi bukan saja dilakukan  di lapangan duniawi
> tetapi juga  institusi surgawi dijadikan target. Ciri umum para petinggi
> ini  ialah fasih mempergunakan ilstilah-istilah bahasa illahi dan
> ayat-ayatnya. Mereka selalu tidak absen  pada ibadah agama untuk menunjukan
> bahwa mereka satu dengan umat dalam iman.   *
>
>
>
>
>
> http://www.gatra.com/artikel.php?id=106496
>
>
>
>
>
> *Pemberantasan Korupsi Seharusnya Dimulai dari Atas*
>
> *
>
> Jakarta, 29 Juli 2007 12:50
> Mantan Komandan Puspom TNI, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal mengatakan,
> pemberantasan korupsi akan lebih efektif di Indonesia jika "perang melawan
> korupsi" dilaksanakan sistematis dan pemberantasannya dimulai dari atas
> terlebih dahulu, baru kemudian ke bawah.
>
> "Saya sependapat dengan pernyataan Menteri Senior Singapura, Lee Kuan Yew,
> bahwa pemberantasan korupsi seharusnya dimulai dari atas ke bawah," katanya,
> di Jakarta, Minggu.
>
> Menurut Syamsu, pemberantasan korupsi itu harus merupakan sebuah gerakan
> nasional, dan bukan jargon.
>
> Para pimpinan, masyarakat kalangan atas dan kaum berpendidikan yang harus
> terlebih dahulu menunjukkan bahwa mereka memang antikorupsi dan memiliki
> tekad bersama untuk memberantas korupsi.
>
> "Budaya masyarakat kita ini umumnya primordial paternalistik. Artinya,
> dukungan pemberantasan korupsi itu akan datang dari golongan menengah dan
> bawah jika golongan atasnya memiliki tekad memberantas praktek korupsi itu
> terlebih dulu," katanya.
>
> Disebutkannya, pemberantasan korupsi yang sistematis akan membantu
> stabilitas hukum dan perekonomian Indonesia.
>
> Ia juga menyatakan tekadnya untuk terus mengikuti seleksi pimpinan KPK
> dengan tekad melakukan pemberantasan korupsi yang lebih sistematis dan lebih
> keras.
>
> Setelah melakukan seleksi makalah, panitia seleksi (pansel) calon pimpinan
> KPK belum lama ini menyebutkan jumlah keseluruhan yang berhak untuk
> mengikuti "pshycological profile assessement" sebanyak 236 peserta.
>
> Menurut Syamsu, dirinya termasuk yang akan mengikuti "pshycological
> profile assessement" itu.
>
> Belum lama ini, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dalam sebuah
> diskusi yang diadakan oleh "Indonesia Forum" mengatakan korupsi harus
> diberantas dari atas ke bawah (top down).
>
> "Untuk memberantas korupsi harus dimulai dari atas, lalu kalangan bawah
> secara otomatis dapat bersih dari korupsi

Re: [mediacare] Kalla: Bubar Saja Kementerian Ristek

2007-08-01 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
SERATUS PERSEN SETUJU !!
Meskipun sedikit menyesal.. kenapa nggak dari dulu ada yang mengatakan
demikian ? Karena semua pihak cuma sekedar cari nafkah dan numpang hidup
dari sistem yang berjalan tanpa arah ?

Seharusnya dari sejak didirikan BPPT dan LIPI mestinya banyak hal yang bisa
dihasilkan. Sayangnya justru mewariskan IPTEK yang menimbulkan masalah (PT.
DI), sederhana saja : seandainya teknologi pesawat itu dialih fungsikan
menjadi produsen sistem Listrik Tenaga Angin alangkah lebih bermanfaatnya
bagi saudara2 kita yang jauh dari jaringan listrik PLN.
Belum lagi modernisasi pertanian yang masih terbengkelai sehingga sebentar2
mesti impor beras, belum lagi produksi sepeda motor yang saat ini demikian
dibanjiri produk impor.

KAPAN BUAH BPPT dan LIPI BISA LEBIH APPLICATIVE ?

DITUNGGU 230 juta rakyat.

Wassalam


On 7/31/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>http://www.suarapembaruan.com/News/2007/07/31/index.html
>
> SUARA PEMBARUAN DAILY Kalla: Bubar Saja Kementerian Ristek
>
> [*BANTEN] Wakil Presiden (Wapres) Muhammad Jusuf Kalla menegaskan bahwa
> bila Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Kusmayanto Kadiman sekali
> la-gi minta bantuan luar negeri untuk teknologi dalam negeri, bubarkan saja
> Kementerian Negara Riset dan Teknologi. *
>
> *Kalla menegaskan hal itu dalam sambutannya membuka Temu Teknologi
> Nasional 2007 di Serpong, Banten, Selasa (31/7). Pada kesempatan itu hadir
> Menristek Kusmayanto Kadiman, Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal,
> Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Said Jenie, Gubernur
> Banten, Ratu Atut Chosiyah. *
>
> *Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya meminta Menristek Kusmayanto Kadiman
> supaya bisa menyumbang sesuatu melalui teknologi bagi pembangunan dan
> kemajuan bangsa. Bangsa maju kalau ada pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan
> ekonomi terjadi kalau ada nilai tambah. Nilai tambah ini dihasilkan oleh
> teknologi. Maka teknologi harus bisa memberi nilai tambah. *
>
> *Jangan hanya meminta dana, kata Kalla, tetapi tidak menghasilkan apa-apa
> untuk kemajuan bangsa. Kalla menantang agar tunjukan hasil penelitian
> terlebih dahulu untuk kemajuan bangsa baru meminta dana kepada pemerintah.
> *
>
> *Sehubungan dengan itu, Kalla meminta berhenti menadahkan tangan (meminta
> bantuan) kepada pihak asing. Teknologi Indonesia harus mengandalkan
> kemampuan Indonesia sendiri, tenaga Indonesia sendiri dan uang Indonesia
> sendiri. "Dua minggu lalu, saya ke Makassar melihat bandara yang dibangun
> oleh tenaga, otak, dan saku Indonesia sendiri yang murah dan cepat. Kalau
> saya dengar masukan supaya kasih orang asing, alamak, bangsa apa ini," ujar
> Kalla. *
>
> *Terkait itu, Kalla meminta supaya Indonesia harus bisa menghasilkan
> sinyal kereta api sendiri. "Masak sudah 150 tahun, kita masih pakai sinyal
> Siemens, bangsa ini belum bisa menciptakan kereta sendiri. Kita selalu ke
> Jepang. Mestinya kita ke Jepang beritahu mereka begini cara membuat kereta.
> Belum lagi mobil, pesawat. Begitu menteri perhubungan," ujar Kalla. *
>
> *Untuk itu, Kalla meminta BPPT jangan hanya kantornya yang megah, tetapi
> tidak ada hasil penelitiannya. Menurut Kalla, tidak ada hubungan antara
> kantor yang megah dengan kemajuan bangsa. Para peneliti diusulkan lebih
> banyak meneliti daripada duduk saja di kantor yang megah tanpa berbuat
> apa-apa. *
>
> *"Saya bangga dengan semua Anda di sini, semua doktor lulusan luar negeri
> dibiayai negara. Kembalikan semua itu. Jangan hanya tidur di sini. Kalau
> Anda tidur, bangsa ini juga tidur," tegas Kalla. [A-21]*
>
> *Last modified: 31/7/07*
>
> 
>


Re: [mediacare] Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!!

2007-07-31 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Amin..amin.. ketidak produktivan pejabat negara adalah :
SIBUK MENGAMANKAN POSISI JABATANNYA DENGAN TINDAKAN2 YANG TIDAK ADA
KORELASINYA DENGAN TUGAS POKOKNYA.
Kenapa ?? karena ketika mau jadi pejabat sistemnya begitu dan sistem yang
sedang dan masih terus berjalan adalah sistem yang iklimnya seperti itu.
Kapan mau/bisa berubah ??? kita hanya bisa bertanya kepada rumput yang
bergoyang. WALLAHU'ALAM BISAWAB, kalau Tuhan masih menyayangi bangsa
yang *super
munafik* ini barangkali masih diberiNya kesempatan untuk taubat nasional.

Wassalam.
On 8/1/07, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!!
>
> Wakil Partai Bintang Reformasi ini betul2 amoral unethical dan tak
> punya malu sama sekali. Manusia ini hanyalah satu contoh dari semua
> wakil partai2 agama Islam yang memenuhi jabatan2 kenegaraan yang
> katanya mewakili umatnya.
>
> Mulanya dia secara sembunyi2 melakukan skandal sex, karena partai yang
> diwakilinya merasa malu, dia lalu ditarik dari jabatan posisinya oleh
> partai yang diwakilinya. Permohonan penarikan mundur ini harus
> terlebih dahulu disetujui oleh presiden SBY, dan SBY memang tidak
> merasa perlu untuk terlibat urusan internal partai PBR ini dan dia
> hanya bisa menyetujui usul PBR untuk penarikan wakilnya ini.
>
> Lucunya, Zainal Maarif ini justru marah dan dendam kepada SBY bukan
> kepada PBR yang menarik dirinya, dia mengharapkan SBY menolak usul PBR
> yaitu partainya sendiri yang ingin menarik wakilnya itu. Untuk
> melampiaskan dendamnya, Zainal Maarif ini menyebar fitnah keberbagai
> media tentang pernikahan SBY sebelum masuk AkMil. Benar2 stupid, dia
> mengharapkan dengan yang dikatakannya terbongkarnya rahasia SBY, DPR
> bisa mengusulkan MPR untuk melakukan proses impeachment atau pemecatan
> presiden secara tidak terhormat.
>
> Ketua DPR Agung Laksono yang menerima document yang katanya sangat
> rahasia ini dari Zainal Maarif jadi naik pitam dan menolak usul Zainal
> Maarif yang me-maksa2 dirinya untuk menyodorkan bukti2 ini ke MPR
> untuk diteruskan menjadi proses impeachment atau pemecatan presiden
> secara tidak hormat. Benar2 memalukan sikap Zainal Maarif yang idiot
> ini, CD orang nikah diserahkan kepadanya, padahal yang menikah itupun
> tidak jelas orangnya, dan yang menyatakan pernikahan itu juga tidak
> jelas hubungannya dengan orang yang menikah dalam CD itu.
>
> Menurut ketua DPR, urusan pribadi orang menikah kenapa harus dijadikan
> bahan pemecatan Tanggal pernikahannya tidak dicantumkan, surat
> nikahnya juga tak ada copy-nya, dimana menikahnya juga tidak
> dijelaskan. Lalu apanya yang dianggap melanggar etika ??? SBY
> menikah cuma dengan satu isteri tidak melakukan Poligamy, juga tidak
> terlibat skandal perzinahan seperti halnya Zainal Maarif yang berzinah
> dengan businesswoman yang mengharapkan bisa memenangkan tender2
> melalui jabatan Zainal Maarif.
>
> Yang paling parah, Zainal Maarif sudah dinasihatkan oleh banyak
> penasihat hukumnya bahwa tindakannya itu amoral dan sama sekali tidak
> memungkinkan dia untuk menang bisa melemparkan tuduhan bohong ini,
> malah akan jadi bumerang dia bisa dipenjarakan atas tuduhan fitnah dan
> dia dipaksa ganti rugi dimana semua harta bendanya bisa disita hingga
> jatuh miskin. Tetapi karena pengertian dan pemahamannya tentang
> hukum, tentang moral, dan tentang etika sangar rendahnya, dia tetap
> menjebloskan dirinya kedalam perangkapnya sendiri. Dia meneruskan
> fitnahnya katimbang meminta maaf. Dia tidak tahu dimana kesalahan
> dirinya, tetapi dia merasa tahu dan yakin akan kesalahan SBY yang
> dituntutnya. Padahal, andaikata SBY melakukan kesalahan, maka yang
> menuntut harusnya DPR/MPR bukan Zainal Maarif, dan sekarang pihak DPR
> saja sudah menolak untuk melanjutkan memperbincangkan fitnah ini, lalu
> apa yang masih bisa diharapkan oleh Zainal Maarif ini ???
>
> Zainal Maarif hanyalah satu dari puluhan contoh wakil2 dari partai2
> Islam yang bergelimangan memenuhi jabatan wakil2 rakyat maupun jabatan
> pejabat2 pemerintahan yang sama sekali tidak produktive bahkan
> kontra-produktive. Seperti sudah saya jelaskan dalam tulisan2
> sebelumnya, semua partai2 agama Islam seharusnya dilarang untuk ikut
> kontest merebut jabatan karena pengetahuannya sebatas hanya agama
> Islam yang tidak mengenal etika politik maupun ilmu kenegaraan.
> Syariah Islam bukanlah ilmu politik dan tidak mengenal system
> kenegaraan yang kita kenal sekarang ini.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>
> 
>


Re: [mediacare] Re: Faktor Islam

2007-07-30 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Amin..amin..amin.. faham yang sering kali menghalalkan untuk merasa bener
sendiri itulah bumerangnya. Fanatisme itu bukan untuk dipaksakan kepada
orang lain atupun sekedar untuk melindungi kelompok (tanpa peduli oknum yang
dilindungi/dibela itu benar atau salah), harus tetap disadari bahwa dalam
alam sosial ada kebenaran universal, nilai-nilai umum yang tidak secara
frontal bertentangan dengan nilai Islam. Hidup berdampingan secara damai
dengan umat agama lain juga harus ditekankan sehabis-habisnya tanpa harus
takut kehilangan umat hanya dengan berkurangnya jamaah. Memahami bahwa
keberagamaan setiap orang adalah hak orang itu sendiri dan Allah SWT yang
menentukan. Tidak ada yang pernah mengIslamkan orang lain kecuali karena
ridho Allah SWT, kalau pemahaman dan penerapan Islam itu simpatik dan
menarik tidak usah capek2 kesal hati dengan berpindahnya seseorang kepada
agama lain. Justru dengan jumlah yang sedikit dan tetap memberikan
kontribusi kebajikan untuk peradaban sosial itulah yang lebih bermutu, dari
pada jumlahnya banyak tapi korupsi juga meraja lela tanpa merasa berdosa
atau menyesali kenapa ajaran Islam tidak bisa membuat pribadi-pribadi yang
tidak gampang terseret napsu ?
Beragama bukan bertujuan untuk menang-menangan jumlah umat, tidak ada
gunanya mayoritas beragama Islam seperti Indonesia tetapi
peran/kontribusinya untuk memperbaiki satu hal = SOAL KORUPSI =pun tidak
bisa. Yang penting bukan militansinya untuk berani melabrak tempat-tempat
maksiat atau panti-panti pijat, tetapi mendalami filsafat agama dan mengisi
batin umatnya agar tidak terseret ke dalamnya. Begitupun dengan KORUPSI dan
lain-lain penyakit sosial, akarnya adalah pemahaman keberagamaan yang amat
sangat dangkal. Agama hanya dipahami sebatas soal surga dan neraka, soal
halal dan haram, soal mnafaat dan mudharat, soal hitam dan putih, sementara
persoalan sosial tidak sesederhana itu. Pengembangan pemahaman ajaran untuk
lebih relevan dengan realitas kehidupan sangat kurang atau mungkin tidak
populer/tidak laku, kelompok2 mederat seperti Utan Kayu-nya bang Ulil justru
diusir dan dicaci maki, yang lebih laku dan gampang diikuti adalah yang
semacam MMI, FPI, dll.. yang aktivitasnya sangat tidak intelek.
Kenapa ??? Gampang dilakukan, hanya perlu modal nekat, ngikut saja apapun
yang diperintahkan 'ketuanya', dan (konon) oleh ketuanya dijanjikan PAHALA
yang amat besar kelah di akhirat. Bahkan bisa menyelamatkan berapa puluh
familinya kalau mati syahid.
Pemahaman yang dalam dan menguatkan bathin banyak dijauhi, karena terlalu
sulit dipahami, buang-buang waktu, terlalu lama untuk melihat
hasil/perubahannya dan PAHALAnya tidak jelas.

Oleh sebab itu, tidak heran kalau seperti yang dikatakan bung Marthajan "no
common enemy, let's fight each other". Kapan bisa terbebas dari faham
seperti itu ? Wallahu'alam bisawab, melihat bahwa pemahaman yang kacau balau
sudah demikian merambah ke segenap pikiran orang dengan isi kepala yang
berbeda dan kompleksnya permasalahan yang demikian sulit untuk
memilah/mengurai kekusutannya, maka saya hanya bisa bilang MUSTAHIL kecuali
*seluruh umat Islam sedunia* sepakat menghargai umat beragama lain *dimanapun
mereka berada* tanpa pernah melakukan kalkulasi matematis bahwa umatnya
"dikurangi" (atau lebih 'keren'nya DIMURTADKAN) oleh umat beragama lain.
Dengan demikian biasa menghargai pemahaman orang lain dan biasa tidak mudah
tersinggung, tidak mudah gusar, tidak gampang mengancam orang lain, tidak
mudah membuat 'judgement' apalagi menghalalkan darang orang lain yang belum
tentu salah.

Wassalam.





On 7/30/07, marthajan04 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Kalau menurut saya, ajaran "Persaudaraan sesama islam" inilah yang
> salah. Persaudaraan seharusnya bukan antar satu umat saja tapi
> persaudaraan antar umat manusia seluruhnya. Yang benar dibela
> walaupun bukan sesama umat dan yang salah disadarkan bukannya dibela
> walaupun sesama islam.
>
> Tanpa sadar, "persaudaraan sesama islam" mengajarkan "permusuhan
> diluar umat islam".
> Lama2 kebiasaan bermusuhan ini akan menjadi bumerang, bila tidak ada
> lagi musuh luar, akan mencari musuh didalam yang bukan segolongan.
> Makanya, ketika musuh non islam sudah tidak bisa lagi dimusuhi, maka
> jiwa bermusuhannya ini tidak akan puas nganggur. "gatal" istilah
> kerennya. dicarilah musuh dalam kelompok.
> islam shiah musuhan sama sunni.
> muhamadiyah musuhan sama ahmadiyah.
> Suatu saat kalau ini sudah bosan, atau salah satu sudah kalah/lenyap,
> maka yang survivepun akan berantem lagi didalam.
>
> Jadi, ajaran "Persaudaraan dalam islam" itu adalah biang kerok
> permusuhan dalam islam sendiri. Bukan persaudaraan yang didapat malah
> kehancuran.
>
> mj
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com , "Sunny"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > http://www.gatra.com/artikel.php?id=106290
> >
> >
> > Faktor Islam
> >
> > Dalam sebuah kuliah di Universitas Chicago awal 1980-an, guru saya,
> almarhum Fazlur Rahman, pernah mengeluhkan tentang betapa carut-
> marutnya dunia Islam. Samp

Re: [mediacare] Pemberantasan Korupsi Seharusnya Dimulai dari Atas

2007-07-30 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Permasalahannya kalau hukum langsung diterapkan dengan tanpa pandang bulu
maka jangan-jangan harus membangun Perumahan penjara lebih dari program
pembuatan RSS. Jangan-jangan antar pejabat akan saling memasukkan pejabat
lain berikut karyawannya ke dalam penjara.
Belum lagi para hakim dan jaksa pun tidak luput harus masuk penjara, lalu
jangan-jangan perlu menyewa hakim dari Singapore karena banyak hakim yang
ikut masuk penjara.

Wallahu'alam bisawab


On 7/30/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Refleksi: *Ada ucapan: "ikan mulai busuk dari
> kepalanya". Ucapan  klasik ini tidak keliru bila dilihat pada
> para petinggi NKRI, baik sipil maupun militer  di semua tingkat dan lapangan
> mulai dari pusat sampai ke pelosok-pelosok negeri.  Korupsi bukan
> saja dilakukan  di lapangan duniawi tetapi juga  institusi surgawi dijadikan
> target. Ciri** umum para petinggi ini  ialah fasih mempergunakan
> ilstilah-istilah bahasa illahi dan ayat-ayatnya. Mereka selalu tidak absen
> pada ibadah agama untuk menunjukan bahwa mereka satu dengan umat dalam
> iman.  *
>
>
> http://www.gatra.com/artikel.php?id=106496
>
> **
> *Pemberantasan Korupsi Seharusnya Dimulai dari Atas*
> *
>
> Jakarta, 29 Juli 2007 12:50
> Mantan Komandan Puspom TNI, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal mengatakan,
> pemberantasan korupsi akan lebih efektif di Indonesia jika "perang melawan
> korupsi" dilaksanakan sistematis dan pemberantasannya dimulai dari atas
> terlebih dahulu, baru kemudian ke bawah.
>
> "Saya sependapat dengan pernyataan Menteri Senior Singapura, Lee Kuan Yew,
> bahwa pemberantasan korupsi seharusnya dimulai dari atas ke bawah," katanya,
> di Jakarta, Minggu.
>
> Menurut Syamsu, pemberantasan korupsi itu harus merupakan sebuah gerakan
> nasional, dan bukan jargon.
>
> Para pimpinan, masyarakat kalangan atas dan kaum berpendidikan yang harus
> terlebih dahulu menunjukkan bahwa mereka memang antikorupsi dan memiliki
> tekad bersama untuk memberantas korupsi.
>
> "Budaya masyarakat kita ini umumnya primordial paternalistik. Artinya,
> dukungan pemberantasan korupsi itu akan datang dari golongan menengah dan
> bawah jika golongan atasnya memiliki tekad memberantas praktek korupsi itu
> terlebih dulu," katanya.
>
> Disebutkannya, pemberantasan korupsi yang sistematis akan membantu
> stabilitas hukum dan perekonomian Indonesia.
>
> Ia juga menyatakan tekadnya untuk terus mengikuti seleksi pimpinan KPK
> dengan tekad melakukan pemberantasan korupsi yang lebih sistematis dan lebih
> keras.
>
> Setelah melakukan seleksi makalah, panitia seleksi (pansel) calon pimpinan
> KPK belum lama ini menyebutkan jumlah keseluruhan yang berhak untuk
> mengikuti "pshycological profile assessement" sebanyak 236 peserta.
>
> Menurut Syamsu, dirinya termasuk yang akan mengikuti "pshycological
> profile assessement" itu.
>
> Belum lama ini, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dalam sebuah
> diskusi yang diadakan oleh "Indonesia Forum" mengatakan korupsi harus
> diberantas dari atas ke bawah (top down).
>
> "Untuk memberantas korupsi harus dimulai dari atas, lalu kalangan bawah
> secara otomatis dapat bersih dari korupsi," katanya.
>
> Menurut Lee , untuk membangun perekonomian Indonesia sehingga dapat
> mewujudkan cita-citanya masuk dalam kekuatan ekonomi dunia, Indonesia harus
> menciptakan transparansi dalam masalah perpajakan, meningkatkan stabilitas
> hukum, serta menciptakan kebijakan-kebijakan pemerintahan yang dapat menarik
> para investor masuk.
>
> "Transparansi dan stabilitas hukum serta pemerintahan diperlukan dalam
> rangka mempertahankan para investor ataupun mengundang masuk para investor,"
> ujar menteri senior Singapura itu.
>
> Ia mengatakan, yang paling penting adalah menciptakan sebuah sistem yang
> tidak korup dan tunduk terhadap hukum.
> *
> *[TMA, Ant]*
>
> 


Re: [mediacare] Keindonesiaan dalam Agama Cegah Konflik

2007-07-13 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

*Sebetulnya cukup dengan KEMANUSIAAN saja mestinya sudah bisa mencegah
setiap efek yang ditimbulkan oleh para penganut faham ideologi pikiran
sempit.*
*Saya tidak ngerti bagaimana manusia bisa punya faham beragama tapi
mengesampingkan KEMANUSIAAN yang sederajat. Salah satu fungsi hubungan
transenden kepada Sang Khalik adalah tidak mudah melakukan hal yang
destruktif, sebaliknya justru seharusnya memiliki spirit untuk berpikir
positif dan konstruktif, memperbaiki yang kurang baik dengan cara baik-baik
sembari tetap melakukan yang baik sebagai contoh dan teladan menuju kebaikan
semua makhluk. Setiap faham, aliran, bid'ah, ataupun anjuran yang tidak
memiliki alur yang demikian lebih baik dipangkas dari awal, artinya
ditingkat wacanapun harus sudah dilokalisir dan diisolir. Mekanismenya
bagaimana ? mari kita atur dan pikirkan bersama. ITU KALAU SEMUA SETUJU..!!!
*
**
*Wassalam.*


On 7/13/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   *REFLEKSI: Sayang sekali Keindonesiaan ketiduran untuk mencegah
terjadinya konflik di Garut, Tasyikmalaya  dan beitupun di Maluku, Poso
dsb.*
**
*KOMPAS*
*Jumat, 13 Juli 2007 *


*Keagamaan
Keindonesiaan dalam Agama Cegah Konflik*

**

*Jakarta, Kompas - Pengaruh berbagai faham keagamaan dari negara lain atau
transnasional yang diserap mentah- mentah dengan mengabaikan konteks
keindonesiaan rentan menimbulkan konflik dan disintegrasi bangsa. *

*"Faham keagamaan apa pun yang ada di Indonesia harus mampu menjadi modal
bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan," kata
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Kamis
(12/7). *

*Faham keagamaan transnasional, baik dalam Islam maupun Kristen, banyak
muncul di Indonesia sejak era reformasi. Kehadirannya tidak hanya
memengaruhi kehidupan beragama masyarakat, tetapi juga mewarnai sistem
politik dan keamanan Indonesia. *

*Simbiosis antara gerakan keagamaan dan gerakan politik memengaruhi
ideologi negara. "Pancasila tak lagi dijadikan satu-satunya asas dalam
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Hasyim. Sejumlah faham
keagamaan justru mengampanyekan penghilangan batas-batas negara menjadi
sebuah sistem politik tunggal berbasis agama. *

*Secara terpisah, Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif
mengatakan, pengaruh faham keagamaan transnasional dalam kehidupan
masyarakat sebenarnya terbatas. Penanaman faham baru yang dipaksakan dengan
memandang rendah kultur lokal yang ada membuat apresiasi masyarakat terhadap
faham baru tersebut juga rendah. *

*Meskipun jumlah penganut faham keagamaan transnasional terbatas, mereka
mampu memengaruhi wacana politik bangsa dengan kevokalan dan artikulasi
mereka menyuarakan ide-idenya. Kemampuan mereka menguasai simbol-simbol
keagamaan membuat pengaruh mereka kepada elite politik sangat tinggi. *

*"Kuatnya suara mereka membuat seolah-olah suara mereka merepresentasikan
suara mayoritas masyarakat," kata Yudi. *

*(MZW) *

 



Re: [mediacare] Abu Du(r)jana

2007-07-12 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Jadi siapa lagi yang mau membela atau menggugat penangkapannya ?? barangkali
perlu kita waspadai siapa2 mereka itu.

Wassalam.


On 7/12/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Abu Du(r)jana
Oleh M. Guntur Romli
03/04/2007

Abu Dujana adalah nama samaran. Nama aslinya Ainul Bahri. Ia
dibesarkan di Cianjur, Jawa Barat. Ainul Bahri terpengaruh ideologi
negara Islam versi Darul Islam (DI) dari guru ngajinya yang juga
tokoh DI, Dadang Hafidz. Pada tahun 80-an, seperti halnya tokoh-tokoh
teroris Indonesia dan dunia, Ainul Bahri berangkat ke Afghanistan
untuk berjihad melawan Uni Soviet. Di sana, ia memilih nama baru: Abu
Dujana.
Dalam dua pekan ini kita disuguhi rangkaian berita utama: polisi
sedang memburu kawanan teroris pimpinan Abu Dujana. Abu satu ini,
bukan seperti Abu Nawas yang pandai mengocok perut melalui humor.
Sebaliknya, Abu ini mahir mencolok takut melalui teror. Ia selicin
belut, selincah bajing, dan selicik kancil. Dalam operasi penangkapan
di Jogja, ia lolos. Polisi hanya mampu mencokok beberapa anak
buahnya. Hingga kini ihwal Abu Dujana masih raib.

Tak banyak orang mengenal nama ini. Konon dia adalah pengganti Dr.
Azahari setelah terbunuh, dan mitra-setia Noordin M Top, buruan
teroris nomor wahid. Ia adalah tokoh kunci kelompok Jamaah Islamiyah
(JI) saat ini. Abu Dujana juga disinyalir berandil besar dalam
peledakan bom di Indonesia, khususnya di Poso.

Abu Dujana adalah nama samaran. Nama aslinya Ainul Bahri. Ia
dibesarkan di Cianjur, Jawa Barat. Ainul Bahri terpengaruh ideologi
negara Islam versi Darul Islam (DI) dari guru ngajinya yang juga
tokoh DI, Dadang Hafidz. Pada tahun 80-an, seperti halnya tokoh-tokoh
teroris Indonesia dan dunia, Ainul Bahri berangkat ke Afghanistan
untuk berjihad melawan Uni Soviet.

Di sana, ia memilih nama baru: Abu Dujana. Bersama teman-temannya
dari seluruh pelosok dunia, ideologinya yang berbasis kekerasan
diperkokoh dan dididik secara militer oleh kelompok Mujahidin,
tentara Pakistan, dan dinas rahasia Amerika.

Ketika nama Abu Dujana disebut-sebut polisi dan media massa, saya
teringat seorang wira dalam Perang Uhud di zaman Nabi dulu. Abu
Dujana adalah nama panggilan Sammak bin Kharsyah. Ia terkenal karena
keberanian dan keganasannya membantai musuh. Ia bergelar "Si Pita
Merah-Maut", karena dalam setiap peperangan selalu mengenakan seutas
pita merah yang dililitkan di kepala. Bila pita itu sudah diikat, ia
bagai malaikat maut yang menerobos barisan musuh, dan siap mencabut
nyawa.

Alkisah, sebelum dimulai perang Uhud, Nabi mengangkat pedangnya
tinggi-tinggi lalu berseru, "Siapa yang sanggup membawa pedang ini?"
Banyak yang berebut maju seperti Ali bin Abi Thalib, Umar bin
Khattab, dan lain-lain. Membawa pedang Rasulullah merupakan
keistimewaan. Namun Nabi malah memberinya kepada Sammak alias Abu
Dujana. Sejak peristiwa Perang Uhud itu, nama Abu Dujana tersiar
masyhur.

Rupanya Si Ainul Bahri kagum pada kisah kepahlawanan Abu Dujana,
sehingga mengambil namanya sebagai gelar dan samaran. Kebiasaan ini—
menggunakan doktrin, dan nama tokoh perang Islam zaman Nabi—lazim
dilakukan kelompok teroris dan beberapa aktivis Islam. Selepas
melakukan sumpah setia pada amir dan jamaah—yang disebut bay'at—
mereka seperti memasuki dunia baru, melepaskan masa lalunya dengan
memilih nama anyar.

Nama yang kurang Islami diubah, misalnya dari "Gatot" jadi "al-
Khaththath", atau menyematkan nama anaknya dengan menambahkan
kata "Abu" artinya "bapak".

Si Udin yang punya putri bernama Hindun akan disebut Abu Hindun. Saat
Si Udin dipanggil Abu Hindun, tidak terasa lagi Sundanya, ia bagai
orang Arab, bahkan merasa seperti sahabat Nabi. Tak sampai di situ,
ada kebiasaan baru yang diamalkan: memelihara janggut walau beberapa
helai, memakai sorban dan gamis di atas mata kaki. Bila belum beranak-
pinak, mereka bisa memilih nama dari pahlawan perang Islam yang
diidolakan, seperti Abu Dujana.

Namun ada hal yang dilupakan Ainul Bahri dari peristiwa Perang Uhud.
Meski Abu Dujana bertempur dengan penuh keberanian, kaum muslim tetap
menderita kekalahan, setelah di awal-awal berhasil mendesak mundur
lawan mereka. Kekalahan itu akibat kesalahan strategi. Satu regu
pemanah yang bertugas melindungi pasukan Islam di punggung gunung
Uhud meninggalkan posisinya karena tergiur harta rampasan perang.
Celah itu dimanfaatkan lawan untuk menyerang balik dari belakang.

Saya yakin, soal strategi ini yang mungkin dialpakan Abu Dujana
bersama jamaahnya. Masalahnya bukan hanya soal keberanian, ataupun
ideologi yang diklaim paling benar. Tidakkah mereka melihat, dengan
strategi teror, kekacauan, dan peledakan di mana-mana, mereka telah
membuka celah, sehingga "lawan" balik menyerang?

Dahulu sosok Sammak adalah Abu Dujana yang hadir dalam perang melawan
kelaliman. Kini Ainul Bahri malah menghadirkan kezaliman: durjana dan
angkara murka. Dia bukan Abu Nawas, bukan Abu Dujana, tapi Abu
Durjana. []





Re: [mediacare] Dari DI Ke JI

2007-07-12 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Hanya saja sudah terlalu sering kalau orang menelusuri, menguraikan dan
menyampaikan hal-hal semacam ini pasti ada kelompok yang menganggap sebagai
fitnah atau memojokkan. Apalagi kalau yang menulis itu orang luar, itu pasti
sudah diklaim lebih dahulu bahwa sebagai kaki tangan 'musuh' sebelum dibaca
dan dianalisis kebenarannya. Yang bikin heran lagi ketika yang membuka tabir
memang orangnya sendiri tidak ada yang mendukung dan mengakui untuk kemudian
mewaspadai ajaran/aliran itu, seperti misalnya pengakuan sdr. Nasir Abas
mantan Mantiqi JI yang sudah insyaf, siapa tokoh Islam Indonesia yang mau
mengerti dan mendukung keinsyafan itu ? Barangkali hanya beberapa tokoh yang
memang moderat dari kakek moyangnya, lainnya ?? ('...ahhh dia itu
pengkhianat..') begitu mungkin dalam alam fikirnya.
Permasalahan yang dihadapi pemerintah adalah banyak tokoh/orang-orang yang
abu-abu (karena pengaruh wan ABU bakar..??), artinya tidak pernah melakukan
hal-hal yang dilakukan para 'oknum' itu tetapi ketika 'oknum' itu ditangkap
mereka bersuara sedikit miring (atau bahkan secara keras) membela yang
ditangkap. Ini yang pernah disebut sebagai 'anomali' oleh bapak dari
Lemhanas di kompas beberapa minggu yang lalu. Oleh sebab itu selama tidak
ada kekompakan dan ketegasan dalam mendiskripsikan sepak terjang aliran itu
sebagai terlarang/haram oleh semua tokoh, maka selama itu pula tetap akan
hidup subur. BARANG KALI MEMANG SUDAH DARI SONONYA DITAKDIRKAN DEMIKIAN
(???) Wallahu'alam bisawab.

Wassalam


On 7/12/07, Pandu Ganesa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Ada buku yang membahas hubungan DI dan JI ini: The Secont Front (versi
Indonesianya: Medan Tempur Kedua, sedang dipersiapkan), oleh Ken Conboy.
Buku ini bisa dibilang sequel dari buku Conboy sebelumnya: Intel: Menguak
Tirai Dunia Intelijen Indonesia.
Urusan teroris bukan hanya dari DI (generasi pertama) ke JI (generasi
kedua), masih ada lanjutannya: generasi ketiga, atau mungkin malah juga
generasi keempat...?

Ingatan orang Indonesia itu pendek. Kalau ngomong soal teroris yang
diingat
cuman bom Bali doang. Padahal, jauh sebelum itu, tahun 50-60an, bom-boman
kayak gitu sudah ada.

gono

Dari DI Ke JI
Posted by: "RM Danardono HADINOTO" [EMAIL 
PROTECTED]rm_danardono
Wed Jul 11, 2007 6:42 pm (PST)
Dari DI Ke JI
Oleh M. Guntur Romli
09/07/2007

Karena terbawa arus melawan terorisme global, sebagian masyarakat dan
aparat pemerintah justru lengah terhadap kemunculan organisasi-
organisasi teroris lokal baru yang dengan leluasa melakukan
kekerasan, pengerusakan, dan penyerangan terhadap kelompok-kelompok
dalam masyarakat yang dianggap berbeda pandangan.

Aksi-aksi teror di Indonesia, bukanlah sekadar produk lokal, namun
berkaitan dengan jaringan terorisme global. Hal ini terbukti pada
kemampuan mereka menggunakan peralatan militer, merakit bom,
menentukan target, meloloskan diri, dan melakukan perlawanan. Namun
yang sering dilupakan adalah peran organisasi teror lokal. Bak lahan
pembibitan, organisasi lokal itu ranah yang menumbuhkan mereka, yang
nantinya bisa berkembang menjadi jaringan global. Contohnya: jaringan
terorisme global yang menyerang kawasan-kawasan wisata di Mesir sejak
tahun 2000, tidak bisa dilepaskan dari organisasi teror lokal
sebelumnya, seperti Jamaah Takfir wal Hijrah, Tandzim Jihad, dan
Jamaah Islamiyah, yang beroperasi di tingkat lokal Mesir dari tahun
70-an hingga 80-an.

Tentu saja yang melakukan aksi-aksi teror sejak tahun 2000, bukanlah
generasi tahun 70 dan 80, mereka sudah banyak yang mati, yang hidup
pun ramai-ramai bertobat. Namun generasi sebelumnya telah mewariskan
impian, dendam-kesumat, dan doktrin-doktrin kekerasan pada generasi
selanjutnya. Celakanya hubungan lintas generasi itu tak bisa
dipangkas secara mudah. Nama organisasi bisa berganti-ganti setiap
saat, seperti nama-nama yang dipakai oleh para teroris saat ini,
tetapi iktikad dan semangat tak bisa dengan mudah lenyap.

Di Indonesia, organisasi seperti Darul Islam dan Negara Islam
Indonesia (DI/NII) telah mewariskan keturunan baik ideologis ataupun
biologis terhadap pelaku-pelaku teror saat ini. Secara resmi,
organisasi DI/NII sudah lama tamat. Namun para pelaku teror di
Indonesia dari tahun 2000 tidak bisa dilepaskan dari lingkaran
organisasi ini, misalnya Fathurrahman Ghozi dan saudaranya Jabir
alias Gempur adalah putra dari M. Zainuri, tokoh Komando Jihad asal
Jawa Timur yang ditangkap pada zaman Ali Moertopo. Abu Durjana alias
Aenul Bahri adalah murid tokoh DI, Ustadz Dadang Hafidz. Pun Abdullah
Sungkar dan Abu Bakar Baasyir yang berasal dari lingkaran DI/NII.
Lingkaran yang dimaksud adalah organisasi: keluarga besar DI/NII, dan
ideologi: mendirikan sebuah negara Islam atau menegakkan syariat
Islam di Indonesia.

Hirarki struktural tidak bisa dijadikan patokan, karena DI/NII telah
mengalami proses "pergantian kulit", atau tercerai-berai
akibat "konflik saudara" yang melahirkan kelompok-kelompok sempalan
yang masing-masing berdikari. Misalnya: Komando Jihad, Majelis
Khilafatul Muslimin, Lemb

[mediacare] Re: Mari fokus kepada 9/11

2007-07-11 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Anda lupa kalau Amerika pernah membantu Taliban mengusir pengaruh Rusia
ketika masih perang dingin? Jadi bukan tanpa alasan, tapi sudah barang tentu
mereka tahu persis siapa yang mereka didik dan yang ternyata kemudian justru
berbalik memusuhi. Anda juga lupa bahwa Amerika pernah membantu Kuwait
(sekutunya Amerika menurut anda) mengusir pendudukan/penyerangan Irak?

Memang sudah lama Irak - Amerika tidak akur, jadi itu hal biasa akibat
ketegangan antar negara yang menjadi resiko masing2 (tidak usah ikut2an
apalagi sok pahlawan menjadi penengah). Siapa yang menantang duluan dengan
koar2 ? Anda lupa bagaimana sebelum Amerika menyerang apa yang selalu
diteriakkan Sadam Husein ? Dan anda lupa bagaimana setelah armada tempur
Amerika datang pasukan elite Sadam pun kocar-kacir berebut kabur tak
menampakkan batang hidungnya? Anda lupa bagaimana akhirnya mendiang Sadam
ditangkap meskipun sembunyi di dalam bunker ? Anda lupa sekarang jaman
satelit yang buah catur pun bisa diintip dengan jelas dari nun jauh di sana ?
Saya tidak tahu anda lupa, pura2 lupa atau sama sekali tidak memperhatikan 
berita.

Barangkali Anda lupa juga bahwa tiga atau empat tahun yang lalu Hendro
Priyono sudah memperingatkan adanya pusat2 pelatihan kelompok2 extrem di
Bogor, Poso, dan beberapa tempat lain ? Tetapi selalu dibantah (atau
ditutup-tutupi) oleh tokoh2 di permukaan yang mungkin justru sebagai otak
atau pendukung terselubung (pendukung tak langsung?).

Tidak usah terlalu luas melebar, tidak ada alasan apapun yang membenarkan
tindakan brutal seperti bom bunuh diri, peledakan tempat2 umum, dll. karena 
agama tidak mengajarkan balas dendam dan menyimpan kebencian, BETU ?

Wassalam


On 7/9/07, M. Irwan Hrp <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Dear Bu Muskitawati,
>
> Menurut tulisan Anda
>
> "Penyidik dan keputusan pengadilan inilah yang kemudian
> digunakan oleh kepala negara untuk mengambil
> keputusan."
>
> Coba kita runut masalahnya.
> Terjadi peristiwa runtuhnya WTC dan penabrakan di Pentagon, lalu muncullah
> yang namanya tersangka (yang ternyata masih hidup ratusan kilometer dari
> tempat kejadian).
>
> Menurut HAM, seharusnya seorang tersangka harus dilakukan sbb :
>
> Article 10.
>
> Everyone is entitled in full equality to a fair and public hearing by
> an independent and impartial tribunal, in the determination of his rights
> and obligations and of any criminal charge against him.
>
> Article 11.
>
> (1) Everyone charged with a penal offence has the right to be presumed
> innocent until proved guilty according to law in a public trial at which
> he
> has had all the guarantees necessary for his defence.
>
> Apa yang dilakukan pemerintah Amerika ?
>
> Tanpa ada bukti senjata pemusnah massal di Irak, tanpa adanya bukti
> tersangka adalah anggota kelompok Al-Qaeda ( yang juga diragukan
> keberadaannya ). Tanpa pengadilan terbuka spt yang tercantum dalam article
> 10 dan 11 yang saya berikan diatas. Pemerintah Amerika Serikat dengan
> enaknya menghancurkan Afganistan dan Irak.
>
> So, perlukan kita belajar HAM dari Amerika Serikat, seperti yg sering anda
> bicarakan ?
>
> Mengenai kubu anti-terorist jihad Islam, paling-paling hanya sekutu
> Amerika
> Serikat saja yang mendukung pemerintah Amerika Serikat, dan saya juga gak
> yakin bahwa seluruh penduduk Amerika Serikat mendukung pemerintahnya.
> Bahkan UN sendiri tidak mampu mendefinisikan apa itu teroris dan terorisme
> karena veto yang digunakan Amerika Serikat.
>
> Jadi, siapakah yang teroris ?
> Hal itu perlu kembali dipertanyakan.
>
> On 7/9/07, muskita wati <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:


Re: [mediacare] nota protes UGM

2007-07-11 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Virus sosial yang mestinya diberantas kenapa justru ditakuti... so..
Indonesia sudah kena AIDS sosial = imunitas terhadap virus sosial sudah
memble ?

Wassalam


On 7/9/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   *Polisi memakai argumen FPI,  berarti polisi tidak akan mau  melakukan
tugas menghalang penganggu seminar, karena FPI adalah perpanjangan tangan
polisi*?


 - Original Message -
*From:* poetry timoer <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* mediacare@yahoogroups.com
*Sent:* Monday, July 09, 2007 5:11 AM
*Subject:* Re: [mediacare] nota protes UGM


wong kampus kog wedi (takut) karo FPIUGM ngisin-isini
memalukan...

timoer

*leo leono <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:


http://www.berpolitik.com/news.pl?n_id=5898&c_id=4&g_id=5



Kamis, Jul 05, 2007 16:41
Pernyataan Protes:
Nota Protes pada Pejabat UGM
- Arie Sujito, 5 Juli 2007

Kepada Yth.
Bpk. Rektor Universitas Gadjah Mada
di tempat

Pada hari ini, kamis 5 Juli 2007, di fakultas Filsafat UGM diselenggarakan
diskusi kerjasama pusat studi pancasila (PSP) UGM, IRE Yogyakarta dan LMND,
bertema: "Makna kebangsaan dan Klas-klas Sosial di Indonesia" dengan
pembicara : Max Lane (Sydney Univ), Arie Sujito (UGM) dan Agus Wahyudi
(UGM). Ternyata, belum mulai diskusi, sudah mendapatkan tekanan dari pihak
kepolisian untuk dihentikan (tidak dilanjutkan) acara tersebut dengan
alasan, kata polisi, dikhawatirkan FPI akan datang untuk menyerang.

Pihak Dekan Fakultas Filsafat menyampaikan pesan kepada panitia agar
kegiatan diskusi segera dihentikan, (katanya ditekan dari pihak
universitas). Tetapi, panitia (dalam hal ini Agus wahyudi) bersepakat untuk
selanjutkan acara ini, karena ini diskusi akademik di kampus, sehingga
intervensi jelas tidak diperbolehkan. Akhirnya diskusi tetap dilanjutkan,
meskipun masih dalam tekanan pihak polisi. Saya heran, mengapa pihak
Universitas dan Fakultas tidak meyakinkan soal otonomi akademik, agar
melarang intervensi semacam ini. Toh, sampai siang juga tidak ada FPI.
Kalaulah ada pihak luar manapun, semestinya Universitas dan Fakultas
memiliki otoritas untuk melindungi kegiatan diskusi di kampus. Juga
kepolisian, semestinya mencegah hal ini (jika memang ada ancaman), bukan
dengan menghentikannya secara sepihak.

Melalui surat ini, saya menyampaikan nota protes, karena intervensi
semacam ini menjadi preseden buruk bagi kebebasan kampus untuk melakukan
aktivitas diskusi, seminar atau kegiatan sejenis dalam koridor akademik dan
dilindungi UU, juga sistem kita yang semestinya mempertimbangkan demokrasi.
Saya kecewa atas perlakuan ini, dan sekaligus prihatin. Fakta ini
menunjukkan pada kita bahwa, insan akademik kampus UGM tidak nyaman lagi
membuat kegiatan di kampus, persis jaman orde baru dimana kegiatan kampus
selalu diintervensi dan direpresi oleh kekuasaan secara berlebihan dan
sepihak. Padahal, sekarang ini era reformasi, yang semestinya ada aturan
main yang jelas, dimana politik pelarangan kegiatan akademik, dan sosial,
tidak relevan lagi.

Kepada pihak Rektorat, Prof. Sudjarwadi, Ph.D, hal ini perlu menjadi
perhatian serius, juga pihak Dekanan Filsafat, Dr. Abbas, agar menjadikan
ini pelajaran berharga, untuk bersegera menghentikan praktek-praktek
penindasan yang mengebiri kebebasan akademik oleh intervensi pihak luar.
Semoga kasus ini tidak terulang kembali, dan menjadi bahan pembelajaran
berharga dikemudian hari.


Arie Sujito
*Fisipol UGM*


Salam Pergerakan,


 --
Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email
wherever
you're surfing.

--

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.10.2/890 - Release Date: 7/7/2007
3:26 PM

 



Re: [mediacare] Re: PBNU tidak akan hadir pada acara Hizbut Tahrir

2007-07-11 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Wahhh.. sokor wan kalao wan Taufiq punya niat, saya doaken cepet berhasil
wan tapi wan Taufiq jangan bangun2 nanti mimpinya buyar euy... Kalao sudah
berhasil wan Taufiq ngigo saja nanti ane bangunin.. Ane sih mau hidup di
alam nyata..heehehe.. Betuul para sohib ??

Wassalam.


On 7/10/07, Muchammad Taufiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  wedew... NKRI sy setuju bangett bro.. tapi masa' ga ada secuil pun niat
buat membangun Khilafah dengan salahsatu nya NKRI dibawah kekuasan khilafah
tersebut...

On 7/10/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ya, mas, sepak terjang Hizbut Tahir dkk ini memang layak dipantau,
> jangan lengah.
>
> NU memang selalu berdiri dijajaran NKRI, tidak ikut PRRI, tidak ikut
> pembrontakan DI/TII. mewujudkan aspirasi umat Islam mayoritas di
> Tanah Air.
>
> Salam NKRI
>
> Danardono
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com , Tejo
> Sulaksono <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Syukur Ketum PBNU dan seluruh NU sangat bijak dalam mengambil
> keputusan ini. Dalam
> > situasi setelah separatisme Aceh masih laten dengan GAM, sekarang
> separatisme semangkin nekad dengan RMS, apalagi OPM, ini kan harus
> ditindak tegas, tanpa ampun namun dengan sepenuhnya ingat pada
> prinsip HAM. Syukur NU secara tegas menjauhkan diri dari Hizb ut-
> Tahrir itu yang ingin mengganti NKRI dengan cabang Khilafah sedunia
> dalam
> > ajaran abad pertengahan. Bangsa kita harus bersatu menghadapi
> semua ini yang didukung dan dibeayai dari luar negeri. Sekali lagi
> syukur, NU makin jelas memihak NKRI.
> > Nanti kita akan simak siapa saja dari Indonesia yang hadir di
> Konperensi itu, supaya kita lebih jeli lagi dalam berkiprah dalam
> masyarakat kita.
> > TSL
> >
> > Harry fadil <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > NU Setia NKRI, HTI Impikan Khilafah
> > 6 Juli 2007 15:45:31
> > Beredarnya selebaran maupun buletin Jumat yang menginformasikan
> kehadiran Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dalam acara Konferensi
> Khilafah Internasional tanggal 12 Agustus 2007 mendatang dibantah
> oleh Kiai Hasyim sendiri.
> > Beliau menegaskan bahwa ketidakhadiran dirinya merupakan sikap
> bahwa NU berbeda pendapat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
> tentang khilafah.
> >
> > "Saya tak akan datang karena Nahdlatul Ulama (NU) dengan Hizbut
> Tahrir Indonesia memiliki perbedaan pandangan dalam konsep kebangsaan
> dan keindonesiaan," tuturnya.
> >
> > NU yang bergerak dalam bidang dakwah dan sosial-kemasyarakatan
> tetap setia mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
> yang didirikan oleh darah dan air mata umat Islam Indonesia, terutama
> warga NU. Sementara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang merupakan
> cabang dari pusat Hizbut Tahrir di Yordania memimpikan terbentuknya
> imperium Islam, Khilafah Islamiyah.
> > ( Diolah dari NUOnline )
> >
> > Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com
> >
> >
> >
> >
> > -
> > New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing.
> Find out more at the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and
> win prizes.
> >
>
>

 



Re: [mediacare] Tujuh Yayasan Soeharto

2007-07-04 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Khusus menanggapi soal '...siapa saja yang telah menerima beasiswa
Supersemar agar buka suara', bagi saya kalaupun buka suara tidak dalam
konteks untuk membela Soeharto tetapi sebatas menyampaikan bahwa pernah
menerima atau mendapatkan manfaat dari Yayasan Supersemar dan untuk bukti
pengusutan berapa total yang sudah disantunkan, berapa dana yang masuk, dan
berapa sisanya.
Pasalnya adalah bahwa apapun bentuk dan mekanismenya memberikan beasiswa
adalah kewajiban negara kepada rakyat, *bukan semata-mata jasa Soeharto*.
Siapapun yang memimpin negara ini *wajib merealisasikan tujuan negara* yang
antara lain adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan memelihara orang miskin
dan orang terlantar.

*Yang perlu diterima kasihi adalah para perumus tujuan negara dan pendiri
bangsa*. Soeharto adalah salah satu yang kebetulan memimpin dan menyandang
kewajiban merealisasikannya. Adapun yang perlu diusut adalah apakah ada
penyimpangan penggunaan dana-dana tersebut. Soal ada realisasi yang benar
itu memang sudah seharusnya demikian, yang dipermasalahkan adalah apakah
semua dana itu benar dimanfaatkan untuk tujuan yang seharusnya ?

Kalaupun saya menerima santunan itu, saya juga tidak akan dengan serta merta
membela Soeharto, karena saya tidak pernah tahu berapa uang yang terkumpul
dan berapa yang disalurkan serta berapa sisanya. Dalam hal mekanisme yang
diciptakan sih setuju hanya saja seharusnya itu dituangkan dalam
undang-undang dan dibakukan serta dilembagakan termasuk ada mekanisme
kontrol dan management yang memadai, selanjutnya pengelolaannya bisa
diserahkan kepada kementrian yang berkaitan. Persoalannya kenapa hal itu
tidak dilakukan 

Wassalam.


On 7/2/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/02/0901.htm


Tujuh Yayasan Soeharto
Oleh H. ROSIHAN ANWAR

*KEJAKSAAN Agung akan menggugat mantan Presiden Soeharto secara perdata ke
pengadilan, sebelum tanggal 27 Juli 2007, berkaitan dengan masalah Yayasan
Supersemar yang didirikan 1974.*

*Saya lalu ingat biografi "Soeharto" yang baru terbit ditulis dalam bahasa
Inggris oleh Retnowati Abdulgani-Knapp yang "menyelidiki debat sekitar
yayasan yang didirikan tatkala Soeharto berkuasa dan hubungannya dengan
konglomerat-konglomerat Indonesia dan keluarganya".*

*Ada tujuh yayasan. Yayasan Supersemar didirikan 16 Mei 1974 untuk
memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang pintar dari keluarga yang tidak
berada. Yayasan Trikora membantu para janda prajurit yang gugur dalam
operasi di Irian Barat. Yayasan Dharmais dibentuk 8 Agustus 1975 membantu
rumah yatim piatu, kaum invalid. Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila
didirikan 17 Februari 1982 membangun masjid-masjid. Yayasan Dana Abadi Karya
Bakti (Dakab) memberi kredit kepada usaha kecil dan menengah. Yayasan Dana
Gotong Royong Kemanusiaan membantu korban bencana alam. Yayasan Dana
Sejahtera Diri (Damandiri) didirikan 15 Januari 1996 bertujuan mengurangi
jumlah orang miskin.*

*Retnowati putri almarhum Dr. Roeslan Abdulgani jelas sekali memaparkan
tentang ketujuh yayasan tadi dengan sikap dan tujuan membela Soeharto,
menunjukkan bahwa yayasan-yayasan itu telah banyak berjasa memberikan
bantuan kepada berbagai pelapisan masyarakat, menandaskan bahwa tidak benar
Soeharto secara pribadi melakukan korupsi di situ, mengimbau agar
orang-orang yang pernah memperoleh manfaat dan keuntungan dari bantuan
yayasan, misalnya begitu banyak mahasiswa yang disantuni oleh Yayasan
Supersemar, setelah kini mereka "menjadi orang" dan berhasil dalam karier
mereka supaya tampil buka suara melakukan pembelaan terhadap Soeharto.
Retnowati tidak menyembunyikan sikap apologetisnya. Sesungguhnya raison
d'etre alias alasan keberadaan biografi yang ditulisnya itu adalah "in
defense of Soeharto", membela Soeharto, sesuatu yang merupakan hak baik
Retnowati.*

*Berbagai informasi disampaikan kepada kita. Dana-dana yang dikumpulkan
dari donasi (sumbangan) yang diberikan oleh para pengusaha atau yang
dipotong dari gaji pegawai negeri menurut persentase tertentu oleh Soeharto
disimpan di berbagai bank sebagai deposito. Yayasan menggunakan suku bunga
atau rente dari deposito itu untuk mengoperasionalkan yayasan-yayasan
sedangkan jumlah pokok tetap utuh. Dana abadi Yayasan Trikora berjumlah Rp
32,5 miliar dan didepositokan di tiga bank negara. Menurut Retnowati, dana
yayasan itu masih ada di bank.*

*"The Chinese conglomerates"*

*Apakah Kejaksaan Agung mampu melacak dana-dana atau harta kekayaan
ketujuh yayasan tersebut, berapa jumlahnya, dan dapatkah dikembalikan ke
dalam kas negara, hal itu masih merupakan pertanyaan besar? Lagi pula ada
sementara dana-dana itu yang telah dipergunakan untuk "keperluan bisnis"
anak-anak Soeharto, misalnya Tommy Soeharto dengan projek mobil nasionalnya
Timor, apakah ini dapat dibuktikan, dan bila terbukti bisakah uang yang
telah nyeleweng itu "diselamatkan"? Hal yang sangat diragukan. Saya amati
Soeharto semenjak menjabat sebagai Panglima Diponegoro di Jawa Tengah pada
pertengahan ta

Re: [mediacare] Indonesia harus diberi pelajaran mengenai HAM, bukan agama

2007-06-28 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Bisa saja sdri Hafsah Salim terlalu emosi, tetapi pada intinya (saya percaya
kepada informasi kepolisian yang memang logis runtut dalam persoalan
kejahatan bahan peledak mulai dari Dr. Azahari dst..dst.) sudah jelas ada
bukti-bukti materiil bahwa oknum tersebut sebagai buron dan mungkin termasuk
dalam kategori kejahatan luar biasa. Oleh sebab itu dalam penangkapanpun
tentu sudah disiapkan berbagai langkah mulai dari yang paling aman sampai
yang terburuk (seperti penggerebegan Dr. Azahari).
Dalam hal menangkap buron penjahat berpeluang membawa senjata atau baha
peledak maka ybs tertangkap hidup itupun sudah suatu yang amat memuaskan,
sehingga bisa dimintai keterangan lebih jauh mengenai jaringan dan
organisasinya. Persoalan penembakan dalam konteks maksud melumpuhkan
perlawanan tentu sudah ada prosedur dan pertimbangannya. Obyektivitasnya
tentu sangat nisbi karena anda dan saya tidak mengalami langsung bagaimana
penangkapan itu, tidak ada ketentuan yang bisa dilaksanakan 100 % obyektiv,
sebagai aparat yang dituntut memberikan rasa aman kepada sekian ratus juta
rakyat saya 100% maklum bila ada rasa khawatir buron klas kakap itu lepas
lagi. Karena bagi penjahat kalau seandainya ingin lari dengan nekad merebut
senjata itu bagi dia tidak perlu ada pertimbangan yang harus dipikirkan
lagi, apalagi mikirin HAM.
Lha bagaimana kita mau melawan orang yang tidak peduli HAM kok dengan
menerapkan HAM ? Begitu mungkin uraian yang sedikit lebih terang. Sedangkan
penjahat kapak merah saja di dor di jalan ok2 saja, kalau tidak begitu apa
kalau sanak saudara anda menjadi prajurit polisi mau jadi korban kapak merah
? Apalagi ini penjahat berorganisasi destruktif tidak punya akal sehat.

Ok gitu sajalah ga usah macem2, lanjut saja pak polisi.

Wassalam.


On 6/28/07, M. Irwan Hrp <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Dear Muskitawati,

Sebelum menjalani peradilan, seseorang harus diperlakukan secara adil
walaupun dia disangka melakukan kejahatan, dan pembuktiannya harus melalui
pengadilan terbuka (baca yg article 11)

Silahkan baca Universal Declaration of Human Right (
http://www.un.org/Overview/rights.html)


*Article 10.*

   Everyone is entitled in full equality to a fair and public hearing
   by an independent and impartial tribunal, in the determination of his rights
   and obligations and of any criminal charge against him.

*Article 11.*

   (1) Everyone charged with a penal offence has the right to be
   presumed innocent until proved guilty according to law in a public
   trial at which he has had all the guarantees necessary for his
   defence.

   (2) No one shall be held guilty of any penal offence on account of
   any act or omission which did not constitute a penal offence, under national
   or international law, at the time when it was committed. Nor shall a heavier
   penalty be imposed than the one that was applicable at the time the penal
   offence was committed.

Btw, Muskitawati baca HAM yg mana ya ? :)




On 6/25/07, Hafsah Salim < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Untuk tersangka penjahat meskipun belum terbukti, tidak ada lagi HAM
> karena HAM penting untuk melindungi setiap orang yang tidak bersalah
> bukan melindungi penjahat atau tersangka kejahatan. Itulah sebabnya
> seorang yang baik tidak boleh di interogasi misalnya sebagai saksi,
> kecuali orang itu adalah tersangka kejahatan, maka HAM tidak lagi
> berlaku dan boleh di interogasi.
>
> Ham itu gunanya melindung seseorang dari kejahatan, bukan malah
> digunakan untuk melindungi penjahat. Itulah sebabnya di Indonesia
> harus diberi pelajaran mengenai HAM dan Demokrasi bukan pelajaran
> agama. HAM itu tidak bisa dijadikan perisai melindungi penjahat
> maupun kejahatan seperti yang sering terjadi di Indonesia.
>
> Dan HAM itu bukanlah pelajaran kejujuran, HAM itu merupakan
> perlindungan bukan badan pendidikan untuk membuat orang jujur. Orang
> yang tidak jujur sekalipun tidak berarti dia seorang penjahat, oleh
> karena itu jujur atau tidak tetap saja perlindungan HAM berlaku karena
> perlindungan HAM tidak terbatas kepada hanya orang yang jujur.
>
> 



Re: [mediacare] Terorisme

2007-06-28 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Tak perlu definisi lae... Apa yang sudah jelas diperbuat merugikan dan
menghilangkan nyawa orang lain, merencanakan dan menyebar luaskan faham yang
destruktif itu saja sudah cukup untuk dimintai pertanggung jawaban, atas
dasar etik moral yang umum berlaku sajalah tidak usah atas dasar agama
apapun.
Apa menunggu sanak keluarga anda ikut jadi korban baru anda mau teriak
menyalahkan Polisis kebobolan gitu ? Nggak usak ngurusi definisi orang lain,
tindakan dan jaringannya sudah jelas ada, nggak usah diingkari, lebih baik
ikuti langkah bang Nasir Abas yang dengan keinsyafannya berani menanggung
resiko diburu oleh mantan organisasinya (karena sudah pasti dianggap
berkhianat).
Apapun definisinya organisasi yang mendukung tindakan 'penyalah gunaan bahan
peledak dan senjata api' (atau apapun istilahnya) adalah organisasi yang
tidak tahu diri bahwa hanya sebagai manusia, bukan malaikat pencabut nyawa.
Jangan menyelimuti bara api dengan daun kering bung... !

Wassalam.


On 6/28/07, M. Irwan Hrp <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Dear All,

Berbicara tentang terorisme, belum ada definisi yang jelas akan hal
tersebut, karena seingat saya pada saat pembahasa mengenai definisi
terorisme, Amerika Serikat menggunakan hak veto-nya. Mungkin karena Amerika
Serikat (dan juga sekutunya) takut dituduh sebagai teroris juga.

Berikut adalah proposed definitions of terrorism
( taken from http://www.unodc.org/unodc/terrorism_definitions.html )

Proposed Definitions of Terrorism

1. League of Nations Convention (1937):

"All criminal acts directed against a State and intended or calculated to
create a state of terror in the minds of particular persons or a group of
persons or the general public".

2. UN Resolution language (1999):

"1. Strongly condemns all acts, methods and practices of terrorism as
criminal and unjustifiable, wherever and by whomsoever committed;

2. Reiterates that criminal acts intended or calculated to provoke a state
of terror in the general public, a group of persons or particular persons
for political purposes are in any circumstance unjustifiable, whatever the
considerations of a political, philosophical, ideological, racial, ethnic,
religious or other nature that may be invoked to justify them". (GA Res.
51/210 Measures to eliminate international terrorism)

3. Short legal definition proposed by A. P. Schmid to United Nations Crime
Branch (1992):

Act of Terrorism = Peacetime Equivalent of War Crime

4. Academic Consensus Definition:

"Terrorism is an anxiety-inspiring method of repeated violent action,
employed by (semi-) clandestine individual, group or state actors, for
idiosyncratic, criminal or political reasons, whereby - in contrast to
assassination - the direct targets of violence are not the main targets. The
immediate human victims of violence are generally chosen randomly (targets
of opportunity) or selectively (representative or symbolic targets) from a
target population, and serve as message generators. Threat- and
violence-based communication processes between terrorist (organization),
(imperilled) victims, and main targets are used to manipulate the main
target (audience(s)), turning it into a target of terror, a target of
demands, or a target of attention, depending on whether intimidation,
coercion, or propaganda is primarily sought" (Schmid, 1988).

On 6/27/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=291732
>
> Rabu, 27 Juni 2007,
>
> Mendidik atau Merusak?
> Oleh M. Syamsul Maarif
>
> Dua tersangka teroris di bawah umur, yaitu Nur Fauzan, 19, dan Isa
> Ansori, 16, Jumat sore mungkin akan dilepas dari tahanan. Berita ini menjadi
> makanan hangat media massa minggu-minggu ini. Mereka adalah teroris kecil
> yang terkecoh doktrin yang dianggap baik, tapi merugikan banyak pihak dengan
> dalih agama dan kuasa Tuhan untuk menghukum setiap yang mereka anggap salah
> dan tidak sesuai dengan ajaran mereka.
>
> 



Re: [mediacare] Opini Moqsith Ghazali: NU Vs Gerakan Trans-Nasional (konkritnya)

2007-05-07 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Setuju kalau memang betul bisa TANPA KEKERASAN tetapi kenyataannya banyak
mengumbar kekerasan, minimal KEKERASAN VERBAL.
Agama mengajarkan jalan hidup alternatif, bukan mengajarkan konfrontasi.
Oleh sebab itu jangankan mau ditarik ke ranah ideologi.. lha di ranah
aplikasi keseharian saja sudah sering menghembuskan perseteruan.

Wassalam

On 5/7/07, harryfadil <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Jadi konkritnya
1. Hizbut Tahrir Indonesia
2. Ikhwanul Muslimin (Partai Keadilan Sejahtera/PKS)
3. Al Qaeda (Majelis Mujahiddin Indonesia)

apa begitu...?

kalau saya berprinsip selama perbedaan ideologi yang menggunakan agama
sebagai tamengnya tidak menggunakan KEKERASAN sebagai solusinya sah -
sahnya yang penting sebagai umat beragama tetap menjaga persatuan dan
kesatuan NKRI

--- In mediacare@yahoogroups.com , "nurul
huda maarif"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> NU Vs Gerakan Trans-Nasional
>
>
> Oleh: Abd Moqsith Ghazali*
> Baru-baru ini PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama) mengeluarkan seruan
> penting, sebagaimana dilansir NU Online pada tanggal 24 & 25 April 2007.
> PBNU meminta masyarakat Indonesia berhati-hati terhadap gerakan
> transnasional yang berkembang di Indonesia. Gerakan ini dinilai PBNU
> potensial menghancurkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945, dan
NKRI. Ketua
> Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi, menyebut Hizbut Tahrir, Ikhwanul
Muslimin, dan
> al-Qaeda sebagai bagian dari international political movement (gerakan
> politik dunia) yang tak memiliki akar budaya, visi kebangsaan, dan visi
> keumatan di Indonesia. Menurut Hasyim, organisasi-organisasi
tersebut telah
> menjadikan Islam sebagai ideologi politik dan bukan sebagai jalan hidup.
> Lebih jauh, Hasyim menengarai bermunculannya tendensi formalisasi agama
> sebagai indikator dari gerakan mereka itu. Padahal, tegas Hasyim, yang
> dilakukan mestinya bukan formalisasi melainkan substansialisasi agama.
>
>

http://www.gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=2678&Itemid=1
>

 



Re: [mediacare] Dukung gerakan "Mari Rebut Islam Kembali" - Re: FPI

2007-03-17 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Memang seharusnyalah begitu, meskipun sering kali mereka yang mengaku
militan memberikan cap 'KRISLAM' untuk Gus Dur. Jangan hanya gembar-gembor
bahwa Islam itu ramatanlil'alamin, tetapi harus diikuti dengan kesejukan
hati dan pikiran serta kelapangan nurani yang dilandasi kedalaman
spiritualitas dalam menghadapi semua masalah seserius apapun.
Yang sedikit-sedikit mengaku membela Islam tetapi justru melakukan kekerasan
dan kebrutalan menurut saya memahami agama terlalu dangkal hanya sebatas
stempel dan warna baju saja. Isu kristenisasi pun juga sebetulnya sering
kali hanya diperruncing dan  dipertajam untuk melegitimasi tindakan
kekerasan dan membakar solidaritas atas dasar pemikiran yang sempit.
Saya punya beberapa tetangga kristen dari beberapa 'aliran' (mereka
mengistilahkan 'denominasi', ada HKBP, GPIB, Katholik, dll. biasanya
dicantumkan pada papan nama Gereja) dan cukup akrab termasuk dalam hal
membicarakan hal-hal lintas agama. Yang pasti saya ketahui dari hasil dialog
dengan mereka secara serius bahwa untuk menjadi kristen tidak serta merta
begitu saja bisa dibaptiskan, melainkan seseorang harus mengikuti pelajaran
lebih dahulu dan untuk dibaptispun tidak serta merta atas kehendak Pastur
atau Pendeta tetapi atas permintaan pribadi yang diucapkan sendiri tanpa
paksaan. Itupun untuk selanjutnya seseorang itu bisa menjaga/mengimani terus
menerus atau tidak juga tergantung pribadinya. Apabila pada suatu saat
tertentu merasa tidak bisa mengikuti maka tidak ada yang bisa mencegah
seseorang tersebut untuk meninggalkan kekristenannya. Hal yang sama bisa dan
boleh terjadi juga sebaliknya, yang penting adalah bahwa seseorang itu
pindah agama bukan karena alasan mencari keuntungan diri sendiri tetapi
untuk mencari kebaikan dan memperbaiki diri sendiri. Sejauh seseorang ingin
menjadi lebih baik (bukan menjadi lebih 'garang') mau pindah agama apapun
seharusnya tidak soal, apalagi Indonesia adalah negara yang menjamin setiap
penduduknya untuk menganut agama yang diyakininya, sekali lagi yang
DIYAKININYA. Persoalannya adalah salahkan bila seseorang berubah
keyakinannya ?? Selama masih banyak yang menganggap salah pada orang yang
pindah keyakinan maka sia-sia harapan untuk meluruskan pemahaman agama.

Oleh sebab itu Gus Dur pernah mengatakan orang yang sedikit-sedikit gusar
itu biasanya orang/kelompok orang yang minder.

Selamat merebut Islam kembali.

Wassalam.



On 3/17/07, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Hallo Pak/Bu Buntaran,

Saya sangat mendukung kalau ada gerakan "Mari Rebut Islam Kembali",
ajakan yang pernah saya baca di sebuah milis.

Saya paham terlukanya Muslim yang 'lurus' (kelompok2 anarkis itu sih
Islamnya 'bengkok' :) menyaksikan Islam dicatut demikian rupa, umat
terus2an dibikin addicted to conspiracy theories, dibikin paranoid
melalui berbagai slogan seperti "Islam Under Attack", dll.

Namun tanpa upaya aktif mencounternya, pembusukan dari dalam ini akan
terus melenggang.

Sejauh ini yang saya tahu baru kelompok Gus Dur yang tegas terang2an
melakukan perlawanan. Saya yakin -suka atau tak suka pada Gus Dur-
beliau melakukannya didorong kecintaannya yang dalam pada Islam.
Sayang sekali kekuatan yang mendemonisasi kelompok Gus Dur lewat
berbagai macam teori konspirasi, pelabelan seperti yg disingkat
Sipilis itu demikian kuatnya.

Saya pribadi tak begitu setuju anarkisme dijawab dengan anarkisme,
mungkin harus dipikirkan jalan lain, pokoknya gerakan2 itu jangan
diberi tempat sedikitpun. Selain karena mereka adalah piaraan orang2
kuat, saya pikir kelompok2 preman ini bisa hidup terus karena sedikit
banyak masyarakat sekitar tempat kejadian 'memberi tempat' atau paling
tidak melakukan pembiaran pada tindakan mereka (mungkin karena takut
pada label Islam di dalamnya, mungkin juga karena ketidakpedulian
karena yang jadi korban adalah umat agama lain atau tempat2 hiburan,
atau mungkin malah ada yg diam2 mendukungnya walaupun tak ikut serta).

Teman kita Aquino pernah menuliskan butir2 gagasannya di sini:
kelompok Muslim 'lurus' turun ke tingkat akar rumput, merebut kembali
warga yang sudah diracuni paham anarkis.

Saya sendiri terpikir satu hal, misalnya warga sekitar TKP tampil
menentang dengan mobilisasi tanda tangan (atau bentuk dukungan lain)
anti gerakan anarkis tiap kali ada kejadian kekerasan yang dilakukan
kelompok2 itu.
Melalui tindakan2 itu kan, Insya Allah, akan nampak bahwa mereka bukan
bagian dari Islam yang 'lurus'.

Sementara menyangkut kristenisasi, Herry Permana (He-Man), anggota
milis ini pernah berbagi cerita bagaimana melakukan counter dengan
cara2 yang lebih beradab dan bisa.

Salam,
Ida Khouw

--- In mediacare@yahoogroups.com ,
"pbuntaran" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya sangat mendukung pembubaran organisasi PREMAN mengatas namakan
> AGAMA!!!
>
> Mungkin bisa di tela'ah lebih dalam siapa orang yang menyetir dan
> mendanai Organisasi PREMAN yang menamakan diri FPI, kalo tdk salah
> salah satu preman profesional di kalangan pemerintahan ORDE Baru
> (belum bisa dibuktikan 

Re: [mediacare] Keresahanku menonton sinetron Hidayah di RCTI

2007-03-13 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Soalnya kalau bikin yang ideal-ideal sulit cari pemeran dan jalan ceritanya
mungkin kurang menarik serta kurang menghibur. Celakanya kebanyakan orang
Indonesia senang terhibur kalau melihat hal-hal yang lebih buruk daipada
dirinya, sehingga dicarilah jalan cerita atau fenomena yang jelek-jelek
dikemas dengan jalan cerita yang kira-kira masuk akal.
Jadi.. memang benar itu sama sekali pembodohan, dan tidak menambah wawasan
yang lebih baik, dengan demikian sudah pasti tidak pernah menggugah orang
untuk memperbaiki diri. Tetapi yang begitu toh dibangga-banggakan sebagai
hasil karya yang Islami.

Wassalam.

On 3/12/07, Titiana Adinda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   Keresahanku menonton sinetron Hidayah di RCTI

Tadi malam (Minggu,11 Maret 2007) aku menonton sinetron hidayah di RCTI
yang berjudul: "Perkawinan Janda Gila Harta" yang dimainkan oleh Novia
Ardhana dan Sutan Goergi.

Dan benar saja keresahanku kalo seorang perempuan apalagi seorang janda
mendapatkan stereotype atau penilain miring di sinetron tsb.Digambarkanjanda 
tersebut menceraikan suaminya demi menikah dgn lagi dgn seorang pemuda
yang kaya.Tetapi sang janda digambarkan masih berbuat mesum dengan bekas
suaminya.Belum lagi karakter ibu sang janda yang sangat matre (gila
harta).Pokoknya cerita dalam sinetron itu pembodohan sekali dan amat
streotipe terhadap perempuan.Perempuan (apalagi janda) digambarkan
culas,suka uang/matre,dan memanfaatkan tubuhnya untuk memanfaatkan lelaki.

Menurutku sinetron2 kaya itu adalah pembodohan terhadap masyarakat sama
saja dengan sinetron Office Boy dimana perempuan yang berperan menjadi
Saschya itu bodoh,tidak pernah kerja,kerjaannya dandan melulu.(lihat
tulisanku juga ttg sinetron OB ini di http://layarperak
.com/news/tv/2006/index.php?id=1164312649).Juga di Trans TV ada sinetron
Bajaj Bajuri dimana penggambaran sosok perempuan yang diperankan oleh Oneng
(Rieke Dyah Pitaloka) sbg sosok yang bodoh dan Emak (Nani Wijaya) yang
digambarkan sebagai sosok yang mata duitan dan culas.

Ada apa sebenarnya dengan penulis skenario sinetron kita?Dan barangkali
apa yang ditulis oleh para penulis skenario mewakili pandangan umum org
kebanyakan yaitu sangat stereotype thd perempuan.Aku ingin sekali para
penulis sinetron itu dididik agar lebih peka gender dan tidak terus menerus
memojokkan perempuan.

Lalu pertanyaan aku adalah dimana nih peran Komisi Penyiaran
Indonesia?Jangan-jangan mereka ikut dalam pemberian stereotype thd
perempuan.Habis sampai sekarang sinetron kita begitu mulu sih ceritanya.

Trus selamat ya buat para aktivis perempuan yang tadi malam hadir di
Kerajaan Mimpi;news.com di Metro TV.Sayang sekali proses pemintaran
seperti ini hanya sedikit sekali waktunya bagi perempuan untuk mencerdaskan
bangsa.Aku juga baru lihat mbak Mariana dari Jurnal Perempuan di acara
itu.Selama ini aku hanya mengenalnya lewat komentar-komentarnya yang tajam
di milis forum pembaca kompas saja.Kalo mbak Nia Sjarifudin,mbak Yeni Rosa
Damayanti,Ibu Ndari,dan mbak Masruchah sih udah beberapa kali ketemu.Ok,sekian
dulu komentarku.Makasih.

Salam,

  Dinda


Kunjungi blog aku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com/

--
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap
spam.
http://id.mail.yahoo.com/

 



Re: [mediacare] Re: Apa Hebatnya dengan Syariat Islam! ( ZERO alias NEHI, alias NONE

2007-03-13 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Sepertinya tunggu kiamat baru bubar pak Ferry.. karena disorientasi agama
memang merupakan gejala bawaan yang hanya bisa hilang bersama dengan
datangnya kiamat.

Wassalam.

On 3/13/07, ferry irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  begininya keadaan yg tempatnya ada syriat Islam..?
soal di aceh..KNPI itu org pemuda nasionalis bukan..?
kok pusing sama beginian..?
orang 2 islam di Aceh itu gila hormat apa sampai minta dihormati supaya
nggak boleh ada agama lain kumpul2 disana..? berapa banyak sih masyarakat yg
beragama krsten di sana? ngga banyak kan..? 5 %juga nggak kayaknya.. lagi
pula mereka sepertinya pendatang ( melihat acara natalan di TV yg kebanyakan
suku batak yg tinggal di aceh). Sebegitu mengancamnyakah umat dr agama lain
di negeri ( nagro artinya negeri: negeri aceh di dalamnegeri INdonesia) yg
bersyarikatkan ISlam ini..?
 tp nggak ada syariat Islam jg banyak kehidupan umat kristen  jg nggak
nyaman coba lihat kejadian di Bandung..
kapan FPI bubar yah..?

--
Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.

 



[mediacare] Budimania - Re: Apa Hebatnya dengan Syariat Islam!

2007-03-12 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Mas Budi yang baik,

Boleh tolong sedikit analitis,  bahwa sebenarnya dasar negara sudah
menyebutkan negara Indonesia memiliki warga yang berkeTuhanan. Artinya
ke-berkeTuhanan-nya harus mendasari seluruh kehidupannya, tanpa kecuali juga
dalam menjalankan usaha, menjalankan birokrasi, menjalankan legislasi,
menjalankan pendidikan, dll.,dll. Kalau semua warga negara mau memahami
sebetulnya dan seharusnya tidak perlu terjadi yang namanya korupsi,
perselingkuhan pejabat, suap menyuap, kolusi, penggelapan.
Mengapa hal itu masih terjadi adalah bukan soal sekulernya.. lha wong
mayoritas juga muslim, melainkan soal pemahaman kebergamaannya yang tidak
pernah mencapai spiritualitas yang dalam. Keberagamaannya hanya sekedar
selimut kemunafikan tanpa ada isinya sama sekali. Apakah untuk mencapai
spiritualitas yang dalam dan konsisten di segala bidang itu harus dengan
penegakan syariat ?
Ane haqul yakin tidak harus..! Karena semuanya tergantung niat dari individu
dan konsistensi moral serta ikhtiar kearah kesucian hati, bukan soal diatur
atau tidak diatur.

Wassalam.

*Budi P <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
> Menurut perhatian gue. Sebenarnya syariat Islam diterapkan untuk
> memberikan tatanan baru di negara kita.
> Karena sudah TERBUKTI, dengan kondisi sekuler spt sekarang ini negara kita
> gak maju maju.
> Kita sudah mencoba hidup di negara sekuler dan buktinya gagal, makanya ada
> yang mengusulkan syariat Islam, dan bahkan ada beberapa pihak yang mau
> mengusulkan syariat Komunis atau syariat Kristen.
>
> Itu kan suka-suka aja, karena dgn kondisi yang ada sekarang, terbukti
> negara Indonesia gak maju.
> Yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin.
> kan yang kaya di Indonesia kebanyakan . you know lah
>


Re: [mediacare] Apa Hebatnya dengan Syariat Islam!..negara seribu agama yaitu NKRI

2007-03-12 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Daripada berandai-andai, lebih baik lakukan yang baik dan nyata. Libido
pemberlakuan SI adalah pemahaman agama yang dangkal dan inferior, mereka
menyangka dengan penegakan syariat lalu otomatis penduduknya manis-manis.
Hanya cari-cari alasan supaya bisa kelihatan agamis, lha spirit untuk
melakukan yang nyata (pengejawantahan spiritualnya) tidak ada. Atau baru mau
melakukan bila dan hanya bila/seandainya/kalau syariat sudah ditegakkan oleh
negara, karena kalau tidak ditegakkan oleh negara maka mereka iri dengan
orang-orang yang dengan enak tidak melakukan syariat dan tidak dihukum. Oleh
sebab itu pemahaman yang demikian tidak pernah tertarik untuk belajar lebih
dalam sampai kepada hakekat keberagamaan.

Wassalam.

On 3/10/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   Itu zaman bahula. Apakah harus mundur ke dunia kegelapan dengan
pemilikan budak? Apakah tidak cukup dengan Indonesia mengirim TKI/TKW ke
Timur Tengah?


- Original Message -
*From:* Kuroda Takumi <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* mediacare@yahoogroups.com
*Sent:* Friday, March 09, 2007 10:04 AM
*Subject:* Re: [mediacare] Apa Hebatnya dengan Syariat Islam!..negara
seribu agama yaitu NKRI

 Yang perlu dipahami di sini, adalah bahwa saat ini tidak ada negara yg
100% dalam melaksanakan Syari'at Islam. Yang paling mendekati mungkin
negara Iran, tapi itupun masih banyak kritik yg harus ditindaklanjuti.
Saudi Arabia masih jauh dari Syariat Islam, sistem pemerintahannya
saja masih kerajaan. Jika Anda mengambil contoh Saudi Arabia sebagai
contoh negara yg melaksanakan syariat Islam, Anda sudah kena tipu.
Jika ada orang yg mengambil contoh dari Saudi Arabia sebagai pedoman
untuk menjalankan syariat Islam di Indonesia maka sadar atau tidak
sadar dia telah menipu dirinya sendiri, dan mungkin juga pada saat yg
sama telah menipu Anda

Jika ingin mengetahui bagaimana syari'at Islam yg sebenarnya
dijalankan, silahkan membaca di buku2 sejarah tentang kepemimpinan
Nabi Muhammad saaw (Sirah Nabawiyyah), dan kepemimpinan Imam Ali as
(sangat jelas tercermin dalam kitab Nahjul Balaghah).

--
Ezda
=> S2D4 the World

> Apa hebatnya Syariat Islam ituSaudiArabia saja yang sejak jaman Nabi
sudah menerapkan aturan tersebut, tetap saja ditemukan banyak orang untuk
dipotong angota badan dan/atau dipacung setiap waktu(Rabu/Jum'
at)(kalikan dengan bulan, kalikan dengan tahun, kalikan lagi dengan
abad!).. .Ini adalah suatu fakta Ilahi bahwa TIDAK ADA SESUATU YANG
SEMPURNA DIDUNIA INI bahkan dinegara dimana Islam Lahir.
>
> Apakah setelah menerapkan Syariat Islam, maka Saudi Arabia jadi negara
dimana orang-orang jadi lebih bermoral?... ..come on lah..
>
> Apakah ini bukannya bukti bahwa aturan syariat islam JUGA tidak dapat
menyelesaikan/ memperbaiki masalah moral
>
> Sudahlah jangan mengada-adalah!

 --

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.8/714 - Release Date: 3/8/2007
10:58 AM

 



[mediacare] Begitulah kalau agama masuk wilayah politik

2007-03-09 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Begitulah kalau agama masuk wilayah politik atau bahkan berpolitik,
terjadilah pengkaplingan-pengkaplingan atas dasar agama... seolah-olah kalau
sudah dikapling dan punya undang-undang otonomi lalu bisa meminggirkan warga
negara yang beda agama. Saya juga heran beragama koq digunakan untuk
konfrontasi apa nggak salah ?

Wassalam.

On 3/9/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> Saya pikir rakyat Aceh sekarang sudah dewasa,
> sudah tahu mana yang provokator & mana yg bukan,
> sehingga bisa menyikapi ritual atau kegiatan agama
> apapun di Aceh dengan lebih toleransi..semoga!!!
>
>
> salam,


Re: [mediacare] SOS ! SOS ! Gereja-Gereja Bandung Diganggu...ajaran agama manusia adalah bullshit!!

2007-03-09 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Sudah seharusnyalah agama diamalkan secara humanis, maka dari itu politisasi
agama atau beragama secara politis adalah sebuah kesesatan tersamar.
Waspadalah syaiton itu pintar, jangan gegabah membenarkan diri dan menghasut
untuk membenci orang lain. Barangsiapa mengaku beragama tetapi menebarkan
kebencian maka dia menipu dirinya sendiri.

Wassalam.


On 3/9/07, BeachBoy BaliAsli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Ego Agama adalah sama dengan Ego Diri Manusia
jadi jangan pernah mengatakan dan menyatakan bahwa
agama KU adalah agama universal
agama KU adalah mengajarkan toleransi
agama KU mengajarkan kebaikan
agama KU terbaik dari yang lain
agama KU mengajarkan jalan menuju sorga/bertemu Tuhan
etc etc

ajaran agama kalo masih dipake mainan prilaku dan kata2, semuanya
bullshit..shit shit
jauhkanlah buku2 agama dari alat2 main anda

beachboy

- Original Message 
From: Roy Hamandika <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 8, 2007 4:42:13 PM
Subject: [mediacare] SOS ! SOS ! Gereja-Gereja Bandung Diganggu

 Memang mengherankan sekali. bangsa yg katanya religius bisa melakukan
hal-2 yg bertentangan dengan religi itu sendiri.

Katanya Islam agama yg cinta damai tapi kelakuan para pemeluknya kok sama
sekali jauh dari apa yg namanya "cinta damai". Kita melihat begitu getolnya
mereka memprotes apa yg mereka sebut "diskriminasi" oleh mayoritas terhadap
minoritas yg mereka tuduhkan dilakukan pihak barat terhadap dunia islam
tetapi herannya mereka sendiri juga melakukannya terhadap umat minoritas yg
ada diwilayah mereka.

Ada yg mengatakan, jangan menyalahkan agamanya kalau ada sekelompok orang
yg mempraktekkan fundamentalisme. Lho bukankah pohon dikenal dari buahnya?
Bukankah nilai ketakwaan seseorang diukur dari perilaku/perbuatann ya? Kalau
mereka yg bersikap fundamentalis itu begitu giatnya mengusung panji-2 Islam,
kenapa kelompok muslim mayoritas tidan menegur mereka atau menyadarkan
mereka. Banyak petinggi dan pemuka agama di negeri ini yg mengatakan islam
itu agama damai tetapi dengan sengaja bersikap tidak tahu atau masa
bodoh dengan banyaknya kekerasan yg mengatas namakan islam.

Oleh karena itu, jJngan heran kalau kekerasan yg dikait-2kan dengan islam
akan terus berulang karena aparat penegak hukum/pemerintah memang tidak
bersikap tegas bahkan terkesan sengaja membiarkannya. Disatu pihak
aparat/pemerintah menggembar-gemborka n penegakan hukum tapi dilain pihak
sengaja membiarkan sekelompok masyarakat tertentu seenaknya berbuat
melanggar hukum. Aparat penegak hukum pun tidak merasa dilecehkan bahkan
merasa takut terhadap sekelompok masyarakat yg mengangkat dirinya menjadi
polisi bagi sebagian anggota masyarakat lainnya.

Bencana yg datang silih berganti bukan dianggap sebagai peringatan dari
Tuhan. Kita tentu masih ingat bahwa milis ini pernah terjadi polemik yg
ramai ketika ada yg mengatakan bahwa pantai pangandaran dilanda tsunami
karena Tuhan ingin membasmi PSK. Juga ketika aceh dilanda tsunami, ada yg
berkata aceh dilanda bencana karena masih ada orang-2 kafir yg hidup diaceh.
Mereka lupa bahwa heterogenitas/ keaneka ragaman itu adalah anugerah dari
sang Pencipta dan merupakan bukti dari KEMAHA KUASAANNYA.

Mari kita sama-2 doakan agar umat kristiani yg sedang teraniaya di Bandung
dan sekitarnya diberi kekuatan oleh Tuhan. Bukan hanya itu, mari kita doakan
agar siapa saja saudara-2 kita sebangsa dan setanah air yg mengalami aniaya
supaya diberi ketabahan.

Salam/Roy

*Maya Sianturi * wrote:


Prihatiin sekali dengan berita di bawah ini ...

Saya dengar tadi malam juga asrama STT SETIA yang sedang dibangun dibakar
massa. Heran sekali, tempat-tempat yang tidak beres seperti pelacuran,
perjudian, diskotik dll dibiarkan bebas melakukan aktifitas mereka. Tetapi
sekolah teologi, gereja, tempat mengajar umat menjadi pribadi yang melayani
Tuhan dan sesama diteror, dibakar. Dan sampai hari ini tidak satupun mereka
yang membakar gereja di bawa ke meja pengadilan. Sangat prihatiin dengan
kebodohan dan kebebalan negara & bangsa ini yang tidak mau tahu tentang
kebebasan beragama yang dianugerahkan Tuhan.

Untuk saudaraku seiman - mari kita berdoa terus supaya Tuhan Yesus
berbelas kasih atas bangsa ini dan menunjukkan kebenaran serta keadilanNya.
Kita terus berdoa supaya saudara seiman kita yang mengalami penganiayaan
boleh terus diteguhkan imannya. Dan mari kita terus memperjuangkan kebebasan
beragama yang merupakan hak asasi manusia.

Untuk saudaraku sebangsa - mari kita upayakan pikiran dan wawasan yang
luas yang dapat menampung keragaman. Kalau bangsa ini ingin maju, kita harus
belajar bersikap adil dan benar. Karena yang saya takutkan, bukan penindasan
terhadap umat Kristen, tetapi cawan murka Tuhan yang siap dituang atas
kebebalan bangsa ini. Jangan-jangan sudah mulai dituangkan dengan banyaknya
bencana dan kecelakaan yang terjadi belakangan ini. Pembalasan Tuhan jauh
lebih mengerikan. Penindasan akan keKristenan hanya membawa akibat positif
bagi keKristenan yaitu: Semakin Berkemb

Re: [mediacare] Re: Non-Muslim Jangan Khawatir Syariat Islam

2007-03-08 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Seharusnya Umat Muslim sendiri yang takut, lantaran syariat barulah tataran
awal dari beragama. Kalau melakukan itu saja mesti harus dipaksa-paksa
melalui aturan negara, bahkan memaksa semua orang mengikuti.. alangkah
dangkalnya tingkat keberagamaannya. Bagaimana akan sampai ke tataran hakekat
beragama kalau terus menerus hanya terkungkung syariat...
Tahap berikutnya adalah dangkalnya ukuran keberagamaan, yaitu hanya sekedar
asal sudah menjalankan syariat dibebaskan dari hukum negara maka menjadi
orang saleh. Tak ada spirit untuk melakukan hal yang baik diluar bingkai
syariat.!

Wassalam.



On 3/8/07, amartien2005 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Hm .. non Muslim tidak perlu takut Syariat Islam?

Begitu SI diberlakukan di Aceh, kontan belasan gereja 
ditutup.


Angry Mob attacks Church in 
Aceh.


Para pemimpin gereja di Aceh Singkil diminta oleh Tokoh Muslim dan
Pemerintah Daerah setempat untuk menandatangi surat perjanjian penutupan
gereja. 

Di buku editan Robert Spencer, The Myth of Islamic Tolerance - How Islamic
law treats non-Muslims, di artikel oleh Mark Durie, ada terjemahan
dari perjanjian yang dipaksakan oleh pem. Aceh kepada pemuka agama Kristen
(th. 2001), dimana disitu pemuka Kristen tsb. berjanji, a.l.:

- adanya pembatasan jumlah gereja di beberapa desa.  Contoh: satu gedung
gereja di Kuta Kerangan yang mempunyai izin pemerintah berukuran 12 x 24
meter dan tidak boleh bertingkat.

- gedung2 gereja tertentu akan di dihabiskan/dibongkar oleh orang2 Kristen
sendiri.

- tidak akan mengadakan ibadah keagamaan di rumah2 penduduk, atau
evangelisasi.

Seperti yang dikatakan oleh Mark Durie di pembukaan dari paragraph ini:

-* "Perjanjian bersama ini dipaksakan untuk menghindari ancaman
dihancurkannya semua gedung2 gereja dan ancaman2 terhadap nyawa orang2
Kristen di daerah itu".*

*Penekanan kemerdekaan beribadah ini dikarenakan oleh satu gereja yang
memperluas gedungnya.  Ini dituduh oleh pemimpin2 Muslim sebagai pelanggaran
"perjanjian" di th. 1979, yaitu tidak akan membangun gereja2 tambahan.*

The religion of peace indeed

amartien


--- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=284843&kat_id=23
>
> Non-Muslim Jangan Khawatir Syariat Islam
>
>
> Banda Aceh -RoL-- Seorang ulama Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
Tgk H Ibrahim Bardan menyatakan, warga non-Muslim tidak perlu khawatir
terhadap pemberlakuan undang undang Syariat Islam di daerah itu.
>
> "Syariat Islam yang diberlakukan secara kaffah (menyeluruh) di Aceh
menjunjung tinggi HAM, dan bukan teroris atau radikalisme," katanya dalam di
pondok Pesantren Lamcot Bayu, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar,
Sabtu.
>
> Dalam tausyiah saat membuka Musyawarah besar Himpunan ulama dayah
(Pesantren) Shalifiah se Provinsi NAD, ia menegaskan, syariat Islam itu
sendiri memiliki tujuan untuk membentuk jiwa setiap pribadi Muslim taat
kepada perintah Allah SWT.
>
> Dikatakannya, dalam menjalankan syariat Islam secara kaffah itu juga
tidak lepas dari bagaimana memperkuat sistem pendidikan di Aceh, sehingga
lembaga pendidikan umum tersebut dapat berjalan dan bernuansa Islami.
"Seharusnya Pemerintah instruksikan ke lembaga pendidikan umum di Aceh
tentang bagaimana penerapan Syariat Islam kepada anak-anak seperti yang
selama ini dilakukan di pondok-pondok Pesantren," katanya.
>
> Ibrahim Bardan yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Panton itu
menyatakan, jika lembaga pendidikan umum daerah berjuluk Serambi Mekah
tersebut kekurangan guru agama, maka pondok Pesantren siap membantu staf
pengajar bidang agama Islam.
>
> Di pihak lain, ia juga menyatakan, para ulama juga siap bekerjasama
dengan seluruh elemen masyarakat untuk mengawal syariat Islam kaffah
berjalan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. Dia mengajak seluruh
organisasi Islam di Aceh untuk bersama-sama saling mengisi dan membantu
dalam upaya membangun umat sesuai dengan tuntunan syariat Islam di daerah
tersebut.
>
> "Mari kita bersama-sama mengawal syariat Islam sebagai upaya
memberdayakan umat tanpa melihat perbedaan terhadap masalah-masalah kecil
yang bersifat sunnah," tambah Tgk H Ibrahim Bardan yang juga Ketua Umum Huda
Provinsi NAD.antara/mim
>

 



Re: [mediacare] Mengapa Saya Berubah? (Penuturan Mantan Aktivis Islam)

2007-03-06 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Pemahaman yang benar selalu datang terlambat, tetapi tidak ada kata
terlambat utuk bertobat dan membeberkan kebenaran supaya lebih berkembang
kebaikan dan kebenaran untuk mencegah tindakan keji yang melebihi orang2
yang (justru) dicap kufar.
Sesungguhnya tidak akan bermanfaat kegiatan agamamu apabila tindakanmu tidak
lebih baik dari pada orang2 yang kamu sebut kufur.

Wassalam.

On 3/6/07, ---=GuN=-- <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Salam,Silakan dibaca penuturan Fauzi Isman, Mantan Napol dan Aktivis
Kelompok Warsidi Talangsari Lampung. Perubahan ideologi dan sikap Fauzi
Isman ini menunjukkan akhir ideologi kekerasan. Dan sebenarnya, bila
pemerintah serius ingin melawan terorisme--yang tidak hanya melulu dengan
kekuatan senjata--maka perlu meluaskan wacana dan contoh seperti Fauzi Isman
ini.

-GuN-


http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1217
Mengapa Saya Berubah? Oleh Fauzi 
Isman Kolom
| 05/03/2007 Tapi setelah menjalani hukuman penjara selama lebih kurang 10
tahun, fakta menunjukkan kepada saya bahwa doktrin agar lebih mengutamakan
jamaah, Amir atau Imam daripada orangtua dan keluarga itu sangat perlu
dikoreksi. Mencurigai dan menganggap mereka sebagai *potensi musuh* atau
dalam bahasa jamaah lainnya *sebagai orang yang belum memperoleh hidayah*hanya 
karena mereka belum bergabung ke dalam jamaah, jelas tidak benar dan
menyesatkan.
Satu dari banyak ayat suci Alquran yang sering didengung-dengungkan
sebagai doktrin jihad kelompok Negara Islam Indonesia (NII) dulu dan Jamaah
Islamiah (JI) kini adalah ayat 23- 24 surah At-Tawbah yang berbunyi:
*"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan
saudara-saudaramu sebagai pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih
mengutamakan kekafiran atas keimanan. Dan barangsiapa di antara kamu
menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim. Katakanlah: 'Jika bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang engkau
usahakan, perniagaan yang engkau khawatirkan merugi, dan rumah-rumah tempat
tinggal yang engkau sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan
Rasul-Nya dan (lebih utama bagimu daripada) berjihad di jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya'. Dan Allah tidak memberi
petunjuk orang-orang fasik." *
Ayat di atas selalu dijadikan dasar indoktrinasi agar aktivis jamaah
NII/JI lebih mengutamakan jamaah, Amir atau Imamnya daripada orangtua,
isteri, anak dan kerabatnya. Terlebih kalau kaum kerabatnya tersebut tidak
bergabung di dalam kelompok jamaahnya, maka mereka akan dianggap sebagai *laisa
minna*—bukan golongan kami. Jangankan meminta pendapat dan restu orangtua
untuk pergi berjihad, menceritakan kegiatan jamaah kepada mereka pun
dianggap sebagai dosa besar dan pengkhinatan.
Ringkasnya, orang tua, isteri, anak dan kerabat, juga dianggap sebagai
"musuh" potensial sampai mereka bergabung ke dalam jamaah. Mereka mengambil
pembenaran dari kisah pengkhianatan putera Nabi Nuh, dan isteri Nabi Luth
untuk menegaskan kebebaran doktrin mereka.
Saat memutuskan "jihad" dengan membentuk kamp latihan militer di
Talangsari Lampung untuk melatih para *mujahid* yang disiapkan melawan
Pemerintahan "Darul Kuffar" (Negara Orang-orang Kafir) Republik Indonesia
pada awal tahun 1989, saya tak pernah membicarakan hal ini, apalagi meminta
restu kedua orangtua saya. Keluarga saya termasuk *laisa minna *dalam
kategori jamaah kita waktu itu. Lebih-lebih, ayah saya adalah pensiunan TNI.
Karena setia pada jamaah, waktu tertangkap lalu dipenjara, saya menolak
tawaran pembebasan yang diajukan dr. Tarmizi Taher, Sekjen Departemen Agama
waktu itu, yang secara implisit mengutarakannya di Markas Badan Intelijen
Strategis. Saya lebih memilih penjara. Saya sama sekali mengabaikan perasaan
dan pendapat orangtua dan isteri saya. Penolakan itu hanya disebabkan saya
mencurigai motif di balik tawaran itu serta khawatir dituduh mengkhianati
perjuangan jamaah.
Tapi setelah menjalani hukuman penjara selama lebih kurang 10 tahun, fakta
menunjukkan kepada saya bahwa doktrin agar lebih mengutamakan jamaah, Amir
atau Imam daripada orangtua dan keluarga itu sangat perlu dikoreksi.
Mencurigai dan menganggap mereka sebagai *potensi musuh* atau dalam bahasa
jamaah lainnya *sebagai orang yang belum memperoleh hidayah* hanya karena
mereka belum bergabung ke dalam jamaah, jelas tidak benar dan menyesatkan.
Jeruji penjara membuktikan kepada saya bahwa isteri, anak dan orangtualah
orang-orang yang paling menderita akibat perbuatan jihad saya. Mereka
jugalah orang-orang yang paling setia dan istiqamah mengunjungi dan
menunggui saya dalam menjalani kehidupan membosankan di balik tembok
penjara. Sementara teman satu jamaah, pergi entah kemana, meninggalkan saya
sunyi sendiri, hanya ditemani lembabnya sel penjara.
Bukan hanya terhadap doktrin jihad di atas penjara mengajak saya untuk
berpikir-ulang. Penjara juga memberikan r

Re: [mediacare] Re: POLIGAMI: BOIKOT JUGA PARA PESELINGKUH, PEZINA!!

2007-02-28 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Amin..amin yarobbal 'alamin. Poligami saja perlu dievaluasi apalagi yang
beginian, kalau boleh dibilang pelanggarannya akan dikenai pasal berlipat :
sudah zina, ngebohongin istri, mengeksploitasi perempuan, dan bisa ditambah
munafik, belum lagi kalau udah ketahuan mencoreng pula nama anak2nya. Jadi
tidak usah diperbandingkan, kalau mau memperbandingkan mengaculah kepada
yang lebih baik. Memperbandingkan dengan yang jauh lebih buruk artinya tidak
ingin bertambah baik.

Wassalam.


On 2/28/07, zidane_nih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Para penentang poligami kan sering mempermasalahkan
soal ketidakadilan pelaku poligami, jadi supaya adil, selain
memboikot Ade Armando yang poligami, boikot pula para pelaku zina.

Jadi tolong, kawan-kawan pelaku zina, tukang selingkuh, silakan
mengaku saja di sini, seperti pengakuan Ade tentang poligaminya.

Nah, kalau sudah pada ngaku silakan menghilang dari milis ini,
minta undur diri sama moderator.

"SIAPA YANG MERASA DIRINYA SUCI, SILAKAN DIA YANG MELEMPAR BATU
PERTAMA KALI!" (Nabi Isa alaihi salam).

--- In mediacare@yahoogroups.com , billy von
daperste
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Banyak hal yang bisa diboikot dari Ade Armando karena
> dia tokoh publik. Bisa dari mulai tidak
> mempublikasikan opininya, hingga tidak perlu lagi
> mengundang dia datang ke forum seperti seminar atau
> diskusi. Bila perlu untuk mahasiswa komunikasi UI dan
> mahasiswa lain, saya pikir perlu juga menggalang
> gerakan penolakan materi kuliah oleh Ade Armando.
> Seperti yang sudah dilakukan oleh Jurnal Perempuan
> dengan tidak lagi mempublikasikan tulisan Ade saya
> pikir itu langkah yang bagus. Bisa juga kita meminta
> moderator ramai-ramai mengeluarkan dia dari milis
> mediacare.
>
> salam
> bvd
>
> --- Debbie Sumual-Patlis <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> > Ayok! Ayok!
> >
> > Tapi.. boikot dari apa nih Mas? Emang dia punya
> > massa? Atau produsen mie instan?
> > Jadi, apanya yg diboikot nih?
> > Keanggotaan dan emailnya di milis ini?
> > HALLLAAAHHH...
> >
> >
> > - Original Message -
> > From: billy von daperste
> > To: mediacare@yahoogroups.com 
> > Sent: Monday, February 26, 2007 12:01 AM
> > Subject: [mediacare] Boikot Ade Armando karena
> > kemunafikannya!
> >
> >
> > Meski poligami adalah pilihan dan kehendak bebas
> > setiap individu, tapi ketika yang memilih
> > sebelumnya
> > seseorang yang pernah menolaknya, ini jadi
> > kemunafikan
> > paling besar dalam sejarah hidup yang
> > bersangkutan.
> > Apa pun cerita latar yang membelakangi keputusan
> > orang
> > tersebut untuk menikah lagi. Ade Armando dalam hal
> > ini
> > termasuk golongan orang munafik. Jadi, buat apa
> > berteman dengan orang munafik macam dia. Boikot
> > Ade
> > Armando dari sekarang
> >
> > salam
> > bvd
> >
> >
> >
> __
> > Never Miss an Email
> > Stay connected with Yahoo! Mail on your mobile.
> > Get started!
> > http://mobile.yahoo.com/services?promote=mail
> >
> >
> >
>
>
>
>
>
__
__
> Have a burning question?
> Go to www.Answers.yahoo.com and get answers from real people who
know.
>

 



Re: [mediacare] Jangan samakan Christopher dengan anjing - Re: Poligami Ade Armando

2007-02-27 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Nahh.. mbak Chairunisa pemikirannya lebih terbuka, jadi mustinya begitulah
memahami Al-Quran jangan seperti manusia didikte kalimat oleh Allah tanpa
boleh berfikir dan bernurani. Akal dan nurani juga kalau diasah dan diasuh
dengan tuntunanNya adalah kurnia untuk dipergunakan... atuuuhhh. Jangan
berdalih apa yang tertulis itulah yang harus dilakukan, kalau cuma begitu
maaahhh.. enak nian... otak dan nuraninya awet.. lha jarang dipakai dan
diasah.

Wassalam.


On 2/27/07, Chairunisa Mahadewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Tidak semua perempuan yang mendukung poligami disebabkan karena dia
pelaku poligami atau produk dari keluarga poligami, justru banyaknya
perempuan yang mendukung poligami disebabkan oleh paham teologis yang dia
anut atau yang dia percaya.

Khususnya dalam Islam, kitab sucinya masih ditafsirkan dalam budaya
patriakis sehingga hasil penafsiranya bisa dipastikan dalam bentuk yang bias
gender. Karena tafsir yang bias gender seperti itulah sehingga kaum
perempuan di tempatkan sebagai manusia kelas 2 atau manusia setenagh
jadi-jadian, perempuan dijadikan manusia yang hanya menjadi pelengkap bagi
laki-laki.

Kalau kita telaah akar budaya bangsa kita sendiri sebenarnya kedudukan
perempuan dan laki-laki dalam kesetaraan. Kita lihat contohnya bagaimana
relasi hubungan suami dan istri, mereka bisa bersama-sama tampil di wilayah
publik dan memiliki fungsi sosial yang sama. Jadi jangan heran kalau dalam
budaya kita sebenarnya perempuan bisa tambil menjadi pemimpin seperti
misalnya Ratu majapahit, kerajaan Campa dan juga kerajaan Aceh dll.

Justru keterpurukan perempuan di Indonesia setelah masuknya budaya arab
yang turut serta dalam perkembangan Islam di tanah air. Islam memang datang
dari arab, dengan begitu tidak bisa Islam yang datang dari arab tidak bisa
lepas dari kungkungan warna dan karakter budaya arab yang memang patriakis.

Ketika Islam datang pada budaya Arab, justru semangat Islam adalah
membebaskan "keterjajahan perempuan" tapi ironisnya ketika Islam dengan
karakter budaya arab ini di terima oleh bangsa Indonesia justru menempatkan
prempuan sebagai kaum yang terjajah oleh laki-laki.

Jadi saya pikir yang paling mempengaruhi adanya budaya poligami adalah
"kesalahan dalam memahami penafsiran teologis khususnya agama Islam"

yang kedua adalah adanya gaya hidup matrialistis yang datang melalui
berbagai media dan mempengaruhi cara pandang masyarakat kita sedangkan
kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat kita sedang terpuruk dalam
kemiskinan. Banyak kaum yang termajinalkan akhirnya menghalalkan segala cara
agar bisa mendapatkan gaya hidup yang di angan-angankan dan dengan kondisi
kemiskinan dalam masyarakat kita prilaku menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan materi menjadi permisif.

*marthajan04 <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Terbukti sampai sekarang tidak ada follow up-nya, berarti upaya
Husna kurang mendapat dukungan dari perempuan Indonesia sendiri,
alias mereka nrimo saja.

sebagian kecil nerimo tapi bagian yang lebih besar lagi malah
mendukung. mengapa mendukung? banyak wanita2 yang ber-cita2 jadi
istri kedua , ketiga dst. asal suaminya itu kaya daripada hidup
bersama pemuda yang masih kere.

salahnya juga terletak pada budaya masyarakat indonesia sendiri
terutama masyarakat di pulau Jawa (Jawa dan Sunda) yang menilai
harga wanita itu dari kekayaan suaminya. istri yang kesekian bahkan
gundik2 orang kaya lebih dihargai, dihormati, di-sanjung2, di-
elu2kan (bukan di kamu2kan maksudku), dibanggakan sebagai teman dll.
dari pada istri pertama/satu2nya pemuda kere.

ini juga sulit disalahkan perempuannya sebab banyak juga (contohnya
aa gym) sebagai pemuda kere mengawini teh ninih, sama2 bekerja giat
tau2 sudah kaya kawin lagi.

jadi nomor satu disalahkan itu masyarakatnya.
kedua salah laki2 buaya binalnya
ketiga salah bini keduanya yang mata duitan
keempat salah bini pertamanya yang tidak punya harga diri
ini saya salahkan sebab membuat lelaki jadi tidak merasa bersalah
poligami.

jadi kalau ada wanita yang mendukung poligami ya pasti kalau dia itu
ber-cita2 atau sudah jadi istri kedua atau ibunya itu adalah istri
kedua. kemungkinan Debbie Sumual masuk salah satunya.

MJ




 --
Never Miss an Email
Stay connected with Yahoo! Mail on your mobile. Get 
started!





[mediacare] Re: Ulil: Dari Boston terbang ke Harvard

2007-02-27 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Bravo bang Ulil...

Kembangkan terus pemikiran-pemikiran yang lebih maju.
Jangan hiraukan yang pada sibuk memeras otak untuk perang berkepanjangan.

Wassalam.

> *To:* mediacare@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
> *Subject:* [ppiindia] Ulil: Dari Boston terbang ke Harvard
>
>
>
> Pemikir Islam Ulil Abshar-Abdalla (40) senangnya bukan kepalang. Baru saja
> menyelesaikan magister dari Universitas Boston, ia mendapat surat dari
> Universitas Harvard pada Jumat 23 Februari kemarin. Ia diterima di
> universitas papan atas Amerika itu untuk melanjutkan studi tingkat PhD di
> Department of Near Eastern Languages and Civilizations.
>
> Tak hanya itu. Ulil juga mendapat beasiswa penuh dari Harvard selama lima
> tahun untuk berkonsentrasi dalam sejarah pemikiran Islam klasik. Anugerah
> istimewa ini bisa jadi yang pertama diterima mahasiswa Indonesia dari segala
> masa yang pernah belajar di situ. "Saya akan begadang sampai larut," kata
> Ulil di Boston sewaktu dihubungi dari Jakarta. "Masih menikmati kegembiraan
> yang meruap-ruap setelah dapat surat diterima di Harvard."
>
> Rasa senangnya pun berlipat sebab pekan ini terbit pula buku barunya di
> Jakarta, Menyegarkan Kembali Pemikiran Islam, Bunga Rampai Surat-Surat
> Tersiar, berupa kumpulan surat Ulil dengan anggota milis Islam Liberal sejak
> ia belajar di Boston satu setengah tahun lalu. "Saya senang sekali,"
> katanya. "Surat-surat saya yang semula hanya dibaca secara terbatas bisa
> terbit dan dibaca oleh publik." (SAL)
>
>
>
> http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0702/26/Sosok/3340603.htm
>


[mediacare] Zidane - Re: Wahai umat Islam, janganlah antum mengemis kepada kaum kafir!

2007-02-23 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Nah.. kalau begitu tidak perlu dan jangan pernah salahkan yang
ngiming-imingi. Mari.. tugas bagi yang merasa mampu dan beliau para Ustadz
memberikan pembelajaran kepada umat secara benar bahwa kita hidup di kampung
bhineka, ada ajaran lain yang begini dan begitu dan tunjukkan kelebihan
Islam secara proporsional. Kalau ada yang menyatakan begini jawabnya begini
kalau ada yang nawarin begitu jawabnya begitu, ajari berargumentasi secara
dialogis jangan asal mengkafirkan orang lain. Apa gunanya mengkafirkan orang
lain tetapi umat sendiri masih ada relasi ketergantungan juga kok (simbiosis
ekonomi tidak semudah menghitam putihkan kertas), nah malahan kalau telanjur
menjelekkan orang lain ternyata pada kenyataannya ada umat yang anda sebut
culun merasakan hal yang sebaliknya maka justru menjadi bumerang... betull
???
Kedepannya lagi efek tugas itu termasuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kalau
sudah cerdas maka tidak akan mudah di iming-imingi pula untuk berjihad
membabi buta dengan menyengsarakan bangsa sendiri.. betul??  Kasihan pak
brimob yang bertugas di poso dicerca di caci maki.. padahal mereka muslim
juga kan..? Lha yang bikin onar.. jelas-jelas menyimpan senjata ilegal masa
malah dibela kan lucu bukan ?

Wassalam.



On 2/23/07, fery zidane <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   ya kalo manusia yg belajarnya spt wan abbas sih ga masalah..lah ini org
> yg culun tiba2 diiming2ngi dan sebagainya dan sebagainya jadi bukan
> kesadaran sendiri utk mempelajari agama lain.
>
>
> *Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:


Re: [mediacare] Re: Umat Islam Haram Rayakan 'Valentine's Day'

2007-02-23 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Setuju Abah Taufiq, ana tidak mengklaim tapi itu kutipan ringkas dari
postingan awal yang menjadi point of focus. Ana menanggapi pernyataan rekan
JP, oleh sebab itu saya nyatakan kurang bijaksana.
Lihat postingan saya tanggal 22. Terima kasih.

Wassalam.

On 2/23/07, sholla taufiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Buat Mas Mahmud Abbas,
Jika antum langsung mengklaim tidak ada dasar hukunya dalam Islam itu
salah besar, apalagi sampai mengharamkan.

Bukankah Islam itu agama yang sempurna, niscaya hukumnya juga sempurna.
jika kita belum menemukan dalil hukumnya, itu bukan berarti tidak ada dalam
hukum Islam.

Agama Islam itu sangat manusiawi, menjunjung tinggi kecerdasan berfikir,
menjaga kemashlahatan bersama, dan selalu up to date (likullia zaman wa
makan).

memang Valentine tidak ada dalam sunnah Rasulullah, namun hal itu secara
kebetulan dari ajaran agama lain, sebab hanya kebetulan kejadian dan
perayaan itu dilingkungan agama lain (selain Islam.).

nah, Jika ada yang berlebihan dalam perayaan itu, bukankah Islam sendiri
mempunyai Konsep "Syad al-Dzari'ah" atau konsep Ushul Fikih yang lain.
terkait ada yang berlebihan tadi, itu yang salah bukan salah tradisinya
namun salahkan orang yang melakukannya. kalau perlu tegur, ingatkan dan
ajari mereka yang berlebihan. bukankah manusia itu tempat 'al-Khoto' (salah)
wa 'nisyan' (lupa), sebagaimana definisi al-Insan (manusia) dan al-Nisyan
(pelupa) berasal dari akar kata yang sama?
wallahu a'lam...
*Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Tolong dicermati mas JP : bahwa itu bukan sekedar himbauan tetapi
'menyatakan HARAM' karena :
1. tidak ada dasar hukumnya dalam Islam (=penerapan yang serampangan)
2. berasal dari keyakinan lain yang berbeda dengan nilai-nilai Islam
(=kurang paham mengenai latar belakangnya)
3. sering dimaknai dengan kebebasan mengekspresikan kasih sayang kepada
pasangan yang berlainan jenis (=yang begini juga memang tidak sejalan dengan
agama apapun dan tidak sejalan juga dengan latar belakang spirit/semangat
valentine).

Yang berupa himbauan adalah merayakannya jangan di tempat terbuka.

So.. saya menyatakan pernyataan itu tidak/kurang bijaksana dan kurang
didasari oleh pengertian latar belakang yang benar. Dan saya kira penerapan
hukum Islam yang demikian adalah kurang bijaksana.

Wassalam.



On 2/22/07, jp2success <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Apakah tidak ada nilai positif dari himbauan ini ???
>
> 1. MPU, menyatakan haram untuk umat Islam yang khususnya yang berada
> di NAD, saya rasa tidak ada yang yang salah atas himbauan tersebut,
> bagi umat lain yang mau merayakannya, tidak perlu tersinggung dengan
> himbauan tersebut.
>
> 2. MPU menghimbau bukannya mau report-report, akan tetapi sudah
> menjadi suatu kewajiban untuk perduli, dengan masa depan generasi
> mudanya (saya rasa nggak salah juga).
>
> 3. MPU juga kelihatannya lembaga yang kompetent untuk mengeluarkan
> himbauan terebut (cmiiw).
>
> Jadi tidak adakah nilai positif dari himbauan tersebut ?
>
> Firman
>
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com , "Sunny"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > http://www.antara.co.id/seenws/?id=53107
> >
> > Umat Islam Haram Rayakan 'Valentine's Day'
> >
> > Banda Aceh (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama
> (MPU) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Muslim Ibrahim
> menyatakan haram bagi umat Islam untuk merayakan "Valentine's Day"
> yang dikenal sebagai hari kasih sayang tersebut.
> >
> > "Perayaan tersebut berasal dari agama lain dan tidak ada dasar
> hukumnya dalam syariat Islam. Jadi, mengikuti perayaan hari kasih
> sayang itu hukumnya haram bagi umat Islam," katanya kepada ANTARA
> News, di Banda Aceh, Selasa.
> >
> > Pernyataan itu disampaikan doktor lulusan Universitas Al-Azhar
> Kairo tersebut terkait dengan "Valentine's Day" yang akan diperingati
> Rabu (14/2).
> >
> > Muslim menjelaskan, budaya yang diadopsi dari barat tersebut tidak
> sesuai dengan ajaran Islam karena itu berbeda dengan nilai-nilai
> Islam terutama dari sisi keyakinan dan pemikirannya.
> >
> > Selama ini Valentine's Day sering dimaknai sebagai hari kebebasan
> untuk mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan yang berlainan
> jenis.
> >
> > Dia mengatakan, masih banyak momentum besar lainnya yang bisa
> dirayakan seperti Lebaran, Tahun Baru Hijriyah dan perayaan besar
> agama Islam. Semua ini perlu mendapat perhatian, bukan pada momen
> yang bertentangan dengan ajaran Islam.
> >
> > "Saya berharap generasi muda kita bangga dengan kultur daerah
> (Aceh) yang sarat dengan nilai Islami serta dapat mempertahankan
> identitas dirinya. Saya juga menghimbau orangtua untu

Re: [mediacare] Re: Umat Islam Haram Rayakan 'Valentine's Day'

2007-02-22 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Tolong dicermati mas JP : bahwa itu bukan sekedar himbauan tetapi
'menyatakan HARAM' karena :
1. tidak ada dasar hukumnya dalam Islam (=penerapan yang serampangan)
2. berasal dari keyakinan lain yang berbeda dengan nilai-nilai Islam
(=kurang paham mengenai latar belakangnya)
3. sering dimaknai dengan kebebasan mengekspresikan kasih sayang kepada
pasangan yang berlainan jenis (=yang begini juga memang tidak sejalan dengan
agama apapun dan tidak sejalan juga dengan latar belakang spirit/semangat
valentine).

Yang berupa himbauan adalah merayakannya jangan di tempat terbuka.

So.. saya menyatakan pernyataan itu tidak/kurang bijaksana dan kurang
didasari oleh pengertian latar belakang yang benar. Dan saya kira penerapan
hukum Islam yang demikian adalah kurang bijaksana.

Wassalam.



On 2/22/07, jp2success <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Apakah tidak ada nilai positif dari himbauan ini ???

1. MPU, menyatakan haram untuk umat Islam yang khususnya yang berada
di NAD, saya rasa tidak ada yang yang salah atas himbauan tersebut,
bagi umat lain yang mau merayakannya, tidak perlu tersinggung dengan
himbauan tersebut.

2. MPU menghimbau bukannya mau report-report, akan tetapi sudah
menjadi suatu kewajiban untuk perduli, dengan masa depan generasi
mudanya (saya rasa nggak salah juga).

3. MPU juga kelihatannya lembaga yang kompetent untuk mengeluarkan
himbauan terebut (cmiiw).

Jadi tidak adakah nilai positif dari himbauan tersebut ?

Firman


--- In mediacare@yahoogroups.com , "Sunny"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> http://www.antara.co.id/seenws/?id=53107
>
> Umat Islam Haram Rayakan 'Valentine's Day'
>
> Banda Aceh (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama
(MPU) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Muslim Ibrahim
menyatakan haram bagi umat Islam untuk merayakan "Valentine's Day"
yang dikenal sebagai hari kasih sayang tersebut.
>
> "Perayaan tersebut berasal dari agama lain dan tidak ada dasar
hukumnya dalam syariat Islam. Jadi, mengikuti perayaan hari kasih
sayang itu hukumnya haram bagi umat Islam," katanya kepada ANTARA
News, di Banda Aceh, Selasa.
>
> Pernyataan itu disampaikan doktor lulusan Universitas Al-Azhar
Kairo tersebut terkait dengan "Valentine's Day" yang akan diperingati
Rabu (14/2).
>
> Muslim menjelaskan, budaya yang diadopsi dari barat tersebut tidak
sesuai dengan ajaran Islam karena itu berbeda dengan nilai-nilai
Islam terutama dari sisi keyakinan dan pemikirannya.
>
> Selama ini Valentine's Day sering dimaknai sebagai hari kebebasan
untuk mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan yang berlainan
jenis.
>
> Dia mengatakan, masih banyak momentum besar lainnya yang bisa
dirayakan seperti Lebaran, Tahun Baru Hijriyah dan perayaan besar
agama Islam. Semua ini perlu mendapat perhatian, bukan pada momen
yang bertentangan dengan ajaran Islam.
>
> "Saya berharap generasi muda kita bangga dengan kultur daerah
(Aceh) yang sarat dengan nilai Islami serta dapat mempertahankan
identitas dirinya. Saya juga menghimbau orangtua untuk membina remaja
agar tidak ikut-ikutan merayakan hari tersebut," tambahnya.
>
> Muslim menyerukan kepada semua pihak yang akan merayakan acara
"Valentine's Day" di NAD agar tidak melaksanakannya di area terbuka
seperti pantai dan pusat keramaian lainnya serta dapat menghormati
budaya masyarakat Aceh.(*)
>
>
> Copyright (c) 2007 ANTARA
>
>
>
> 13 Februari 2007 17:58
>

 



Re: Penggembala kambing - Re: [mediacare] Re:Wahai umat Islam, janganlah antum mengemis kepada kaumkafir!

2007-02-22 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Naahh.. itulah bahayanya kalau memahami Al-Quran tidak dengan akal, jadi
setiap kalimat seolah-olah mutlak harus dipahami dan dilaksanakan seperti
apa yang tertulis di situ. Padahal ada bagian yang mesti dipahami secara
analitis kontekstual, ditinjau secara budaya lokal, ditelusuri secara sosial
dan tata kemasyarakatan saat itu. Baru kemudian diimplementasikan kalau pada
saat ini bagaimana ? Begitu bukan?

Wassalam

On 2/22/07, ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Ini lah masalah nya pak Edy, banyak kelompok yg masih terpaku dalam
halaman2 kitab dlm menjalani kehidupan nya, orang2 sudah landas di bulan
mereka masih ribut soal kawin lagi ( smile), nabi menjadi saudagar karena
menikahi Khadidjah, walau sudah cukup sandang pangan toh beliau tetap hrs
menikahi bbrp istri lagi, konsep kebudayaan jaman jahiliyah semestinya tidak
berlaku lagi di jaman sekarang ini dimana manusia sudah hidup dengan
peradaban yg jauh lebih baik, lelaki2 yg berpolygamy karena alasan agama
atau petuah kitab adalah lelaki pengecut.

salam
omie

*Edy Susilo <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

jaman sekarang mana ada sech pengembala kambing bisa jadi sukses yang
sukses tuch juragan kambing, so tidak relevan lagi jaman para nabi di jadiin
contoh tuk jaman sekarang. kalau jaman sekarangkan juragan kambing yang kaya
bukan pengembalanya, jadi pengembalanya tentu saja masih miskin dan masih
mengharapkan bantuan dari juragannya. jadi liat dulu baik baik baca dulu
baik baik jangan asal caplok aja ngambil contoh para nabi. Coba sekarang kan
banyak juragan kambing yang berpoligami yang ngawini janda-janda dikampung
karena kaya dan sudah mampu, tapi pengembala kambing istri satu aja udah
susah, jadi sudak gak relevan jadi panutan tuh nabi.


- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]"
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 21, 2007 4:21:35 PM
Subject: Re: [mediacare] Re:Wahai umat Islam, janganlah antum mengemis
kepada kaumkafir!

INDONEBIA:
Teladanilah Rasulullah yang awalnya hanya seorang penggembala kambing
lalu sukses banting setir menjadi pebisnis dengan menikahi janda kaya
bernama Ukthi Khadijah.

Lalu kesimpulannya apa



Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik:

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz


Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links




--
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel 
sitesto
 find flight and hotel bargains.

 



Re: [mediacare] Kakanwil Depag Ditahan

2007-02-22 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Bagaimana tuh pemeliharaan sikap dan aqidah umat ? Alangkah susahnya menjaga
kesucian.. yang diatas sudah punya kesempatan dan diberi kedudukan mulia
ee.. ngembat dana sesama umat, yang di bawah berjubel berebut ang pao eee...
katanya ngemis sama orang kafir... Jadi mau dikemanakan umat yang mayoritas
dan paling besar sedunia ini ?
Dunia lebih memerlukan orang-orang yang mau melakukan kebenaran dari pada
orang yang bekoar-koar mengklain kebenaran dir sendiri dan mengkafirkan
orang lain yang jelas beragama.

Wassalam.



On 2/22/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   http://www.indomedia.com/bpost/022007/22/nusantara/nusa3.htm


*Kakanwil Depag Ditahan*

**

BANDAR LAMPUNG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukadana Kabupaten Lampung
Timur (Lamtim), menahan Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Lamtim,
Asmuni di Rumah Tahanan (Rutan) Sukadana, kemarin.

Asmuni merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2006 senilai Rp192.913.650, sejak 15
Februari 2007.

"Penahanan kita lakukan karena Asmuni tidak koorperatif, dikhawatirkan
lari serta menghilangkan barang bukti. Maka penahanan dilakukan dengan surat
penetapan nomor 13/N.8.17/fd.1/02/2007 tertanggal 20 Februari 2007," ujar
Kajari Sukadana, Jaja Subagja.

Sebelum dibawa ke Rutan Sukadana, Asmuni sempat mengatakan, akan
mengembalikan uang yang telah disimpangkan tersebut dan berjanji akan
menghormati proses hukum. "Untuk lebih jelasnya silahkan tanya kepada
pengacara saya," ujarnya, sambil naik ke mobil Dinas Kejari Sukadana.*mio*

 


Re: Re: [mediacare] Wahai umat Islam, janganlah antum mengemis kepada kaum kafir!

2007-02-22 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Sepertinya ane mencium bau wan Fery sudah mencoba mengalihkan arah, bagi
saya menawarkan sih oke saja. Bahkan saya tidak ditawaripun malah ingin
mempelajari keyakinan lain (Hindu, Budha, Kristen, Kong Hu Cu, Taoisme,
sosialisme, dll) supaya saya tidak begitu saja antipati kepada keyakinan
lain dan juga lebih memperluas wawasan kebenaran saya, hal itu membuat saya
bergaul juga lebih enak.. tidak seperti katak dalam tempurung.
Bagi saya mempelajari kebenaran tidak ada batasannya. Tolong diingat juga
radikalisme berupa pemaksaan pemberlakuan syariat Islam, meskipun hukumnya
wajib (bagi pemeluknya) tetapi pelaksanaan peraturannya tidak untuk
diterapkan kepada komunitas umum.

Wassalam.



On 2/22/07, fery zidane < [EMAIL PROTECTED]> wrote:


  yah memang bung tobing bgt lah adanya aku paling benci deh apalagi klo
sdh mencoba menawarkan keyakinan baru padahal mrk sdh punya
keyakinan...sungguh radikal


*Leo TOBING <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 jangan salah bung stefen gelass ...
 anggota kelompok seperti indonebia ini adalah kelompok-kelompok yang suka
datang ke desa-desa dan menghasut rakyat kita yg bodoh.

 mereka memang mencari massa di rakyat yg bodoh ... dan selanjutnya rakyat
yg bodoh itu akan menjadi "perisai" hidup bagi mereka.

merekalah yang mengekploitasi sesama manusia dengan pemanfaatan agama yg
dipahami secara radikal ...


Regards,
*LEO TOBING*

 -
STOP! Domestic Violence!!!



 --
*From:* mediacare@yahoogroups.com [mailto: [EMAIL PROTECTED] *On
Behalf Of *stefen gelass
*Sent:* Wednesday, February 21, 2007 11:01 AM
*To:* [EMAIL PROTECTED] ps.com
*Subject:* [Norton AntiSpam] Re: [mediacare] Wahai umat Islam, janganlah
antum mengemis kepada kaum kafir!

Wah masih ada aja yg nanggepin Indonebia "Arwana"secara serius, wong lucu
begini, kok, ha ha ha... Just kidding just for "laf".

*hartono_tjahjadi <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 mengemis ato tidak, itu urusan mereka, apalagi anda tidak tau kondisi
keuangan mereka bahkan kebutuhan mereka. di masa sulit seperti ini,
bagi mereka perayaan imlek merupakan berkah juga,dan anda tidak bisa
melarang mereka utk berbuat hal2 semacam itu

On 2/20/07, indonebia indonebia < [EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
>
> Assalamu'alaikum wr wb
>
> Ana sungguh sedih sesedih-sedihnya. Saat menyaksikan perayaan Imlek
> kemarin, sungguh begitu bejibun kaumku yang jadi pengemis dadakan.
Ribuan
> umat Islam di berbagai kota rela antre berjam-jam demi mendapatkan
> angpao (mandarin: hong bao).
>
> Dari tahun ke tahun, jumlahnya kian bertambah banyak sahaja. Tua, muda,
lelaki, perempuan, dan anak-anak berebutan mengais rizki dari warga yang
merayakan Imlek di sejumlah wihara. Setelah antre berjam-jam, mereka pun
pulang dengan bangga setelah masing-masing mengantongi uang puluhan ribu
rupiah. Jelas, angpao bukanlah sedekah, karena istilah sedekah hanya
diperuntukkan bagi sesama Muslim sahaja. Siapa tahu angpao itu ternyata
hasil dari riba, jual beli babi, jual beli kenikmatan seksual, judi,
transaksi narkoba dan miras, serta hal-hal lainnya yang jelas dilarang keras
oleh Allah SWT lainnya. Masya Allah!
>
> Ana jadi heran, apa yang kurang dari perayaan Idul Fitri, Idul Adha
> dan lainnya? Ribuan ton daging hewan sudah mereka dapatkan dan mereka
> santap ramai-ramai sebagai penambah gizi saat Idul Adha. Berjuta-juta
> amplop zakat sudah mereka terima saat menjelang Idul Fitri. Saat kita
> naik bus kota, naik angkot, naik kereta, beredar berbagai sumbangan
> untuk pembangunan masjid, mushola, dan panti asuhan. Saat kita lagi
> bersantai di rumah, tiap harinya muncul tamu tak diundang yang memohon
> sumbangan serupa. Hal yang sama kita dapati saat melewati beberapa ruas
> jalan yang distop sejenak oleh sekelompok umat Islam yang mengimbau agar
kita tak segan merogoh kocek dalam-dalam demi pembangunan masjid dan mushola
nan megah berkilauan.
>
> Coba, apakah itu semua masih kurang? Apa karena mereka serakah sehingga
> memanfaatkan tiap kesempatan di celah-celah kesempitan?
>
> Untuk itu, ana akan segera melapor ke MUI agar menerbitkan fatwa guna
melarang umat Islam di Indonesia untuk mengemis/meminta-minta kepada
> kaum kafir. Pasalnya, tak semua yang mereka mintai sumbangan adalah umat
Muslim.
>
> Kalau permasalahan ini dibiarkan begitu sahaja, kaum kafir akan mencap
> umat kita sebagai sekelompok pengemis!
>
> Agar kita tak dituding sebagai umat yang doyan mengemis-ngemis, ana
> sarankan kepada antum semua untuk mengikuti acara di bawah ini.
>
> Teladanilah Rasulullah yang awalnya hanya seorang penggembala kambing
lalu sukses banting setir menjadi pebisnis dengan menikahi janda kaya
bernama Ukthi Khadijah.
>
> Wassalamu'alaikum wr wb
>
> Indonebia
> pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia
>
>Subject: [PKS] Seminar Enterpreneurship - Business Revolution
>
> JADIKAN MUHAMMAD SAW SEBAGAI MOTIVASI & INSPIRASI DALAM MENJALANKAN
> BISNIS ANDA UNTUK MENJADI PENGUSAHA YANG SUKSES..
> IKUTILAH..!!!
> ROADSHOW SEMINAR ENTERPRENEURSHIP
> Program pemberdaya

Re: [mediacare] Kekerasan Terhadap Istri

2007-02-21 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Kalau mau jujur sebetulnya sebagian dilakukan dengan cara membungkus nafsu
dengan ukuwah, membungkus nafsu dengan hadits dan ayat-ayat Al-Quran,
membungkus nafsu dengan syariat yang semuanya bertujuan menghalalkan apa
yang tidak patut dilakukan oleh orang yang mengaku beribadah kepada Tuhan
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua umat (besar-kecil,
tua-muda, laki-perempuan, kaya-miskin).
NAFSU = serakah, sex, mau menang sendiri, amarah, mau enak sendiri, ingin
selalu dihormati (meskipun salah).
Wassalam.

On 2/22/07, amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Saya rasa istilah kekerasan terhadap istri mungkin lebih tepat diganti
dengan kekerasan didalam rumah tangga.

Memang pada umumnya isterilah yang menjadi korban kekerasan, sebab mungkin
karena fisik laki2 pada umumnya lebih besar, dsb.  Tetapi di kalangan
muslimin ada lagi satu sebab yang menjadikan kekerasan terhadap isteri,
wanita, perempuan tsb., yaitu karena di sahkan menurut Kuran.

Memang ber-macam2 tafsir, baik dari orang awam maupun Islamic scholars
mengenai hal ini, tetapi dasarnya adalah bahwa wanita tidak sama derajatnya
dengan laki2.

Ada yang kemudian memberikan petunjuk bagaimana caranya 'memukul' tsb.,

Yang saya cukup kaget adalah bahwa di milis tetangga ada yang kemudian
mengatakan bahwa persyaratan tsb. adalah suatu yang baik.  Menurut dia,
peraturan2 memukul isteri tsb. adalah bagaikan peraturan2 di dalam olah raga
tinju.   Jadi kalau begitu menurut dia  memukul isteri disamakan dengan olah
raga juga??  Sangat menyedihkan.

Di Barat ada undang2 yang melarang kekerasan di dalam rumah tangga.  Ini
melindungi hamnya baik yang wanita maupun laki2.

Menurut website pemerintah amrik, domestic violence adalah:
The laws in many states cover incidents of violence occurring between
married couples, as well as abuse of elders by family members, abuse between
roommates, dating couples and those in lesbian and gay 
relationships.

Apakah jika Indonesia mengeluarkan undang2 yang melarang kekerasan didalam
rumah tangga, dan jika uu itu diterapkan ke seorang wanita yang menjadi
korban, bukankah itu akan bertolak belakang dengan syariah?



*Titiana Adinda <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:


Dear All,
Alasan yang biasa terjadinya kekerasan terhadap istri adalah
ketergantungan istri dan anak-anak kepada suami yang bekerja.Tetapi jangan
salah,perempuan-perempuan yang bekerja dan mandiripun kerap kali menjadi
korban kekerasan dari suaminya.Contohnya saja Ibu Sharmila istri Bpk.YahyaZaini 
yang mantan anggota DPR
itu.Pernah diliput oleh Metro TV bagaimana suksesnya Ibu Sharmila terhadap
karirnya artinya dia punya pintar dan punya cukup uang tetapi dia tergantung
secara "psikologis" oleh suaminya,lihatlah betapa tegarnya dia terhadap
perselingkuhan suaminya dan memilih tetap menjadi istri Bpk Yahya Zaini.
Meskipun terbukti Pak Yahya Zaini selingkuh dgn Maria Eva.

Pelaku kekerasan (baca:Suami) sangat pandai memainkan suasana hati atau
psikologis istrinya/korban sehingga sang istri tidak mau bercerai
darinya.Biasa disebut dgn istilah siklus kekerasan.Yaitu setelah
terjadinya kekerasan maka pelaku akan minta maaf bahkan tidak jarang sampai
bersumpah-sumpah untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya,kemudian masa
damai,dan masa tegang dimana masalah sepele saja bisa mengakibatkan
terjadinya kekerasan.Dan ini lingkaran dari masa kekerasan,masa damai,masa
tegang,dan kembali ke masa kekerasan semakin pendek saja.Sehingga sang
istri kerap kali menjadi korban kekerasan.Sampai kekerasan itu
mengakibatkan cacat fisik atau wafatnya sang Istri.

Salam,

Dinda
=
Kekerasan Terhadap Istri http://www.indomedi a.com/bpost/ 022007/21/
opini/opini1. htm

Kekerasan Terhadap Istri

Sebuah penelitian tentang prostitusi di Desa Dukuh Seti, Pati, Jawa Tengah
membuktikan keberadaan prostitusi sebagai 'industri keluarga'.

Oleh:
Wardani MAg
Kandidat doktor di IAIN Sunan Ampel

Akhir-akhir ini, stasiun televisi swasta Tanah Air memberitakan
meningkatnya angka tindak kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri yang
lazim disebut kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), atau kekerasan domestik
(domestic violence). Bahkan tidak hanya angka kekerasan yang meningkat,
bentuknya pun semakin sadis dan jauh dari rasa kemanusiaan.

Masih lekat dalam ingatan, di Balikpapan, seorang istri disiksa suaminya
dengan sadis hanya karena cemburu. Bahkan, begitu sadisnya, kepolisian
meragukan kondisi kejiwaan pelaku. Karena, dalam ukuran nalar masyarakat
umum, kesadisan tersebut hampir tidak masuk akal dilakukan oleh seorang
suami yang waras mengancam istrinya dengan golok, memasukkan benda asing ke
vagina. Bahkan memotong payudara istri, lalu dimakan. Hal ini hampir sama
sadisnya dengan kasus Nur Aisah yang kepalanya dipukul suaminya, tangannya
patah dan jari tangannya putus hanya karena menolak ajakan suami untuk
berhubungan intim, padahal si istri baru melahirkan (masa nifas).

Contoh kasus memilukan ini hanya secuil dari timbunan kasus tindak
k

Re: [mediacare] Re: Masjid NU dan Muhammadiyah Direbut Organisasi Lain

2007-02-21 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Yang jadi problem sebetulnya hanyalah polemik soal penegakan syariat, selama
masih ada yang memutlakkan penegakan syariat maka selama itu pula tidak akan
pernah ada kesatuan.
Umat Kristen bisa meninggalkan pencampur adukan agama dalam politik, tetapi
segala sesuatu tetap dijiwai oleh ketaatan kepada Tuhan... sebetulnya itu
kan Pancasilais.. lha kita yang sudah punya Pancasila kok malah mau
mencampur adukkan lagi urusan syariat ke dalam negara kan pikiran mundur.
Kalau mau terus menerus berpolemik soal itu ya silakan pade berantem, lihat
saja itu syiah sama sunni tidak pernah akur di Irak maupun Iran. Sementara
itu antara Katholik dengan Protestan saja, yang jelas-jelas akar masalahnya
(bisa dikatakan) penyimpangan dari aturan awal, sekarang cenderung bisa
saling akomodatif setelah melihat bahwa masing-masing sebetulnya punya
tujuan baik dan demi kebaikan. Sudah barang tentu kebaikan itu pasti sejalan
dengan Tuhan.
Jadi kekakuan memandang syariat tidak akan bermanfaat bila tidak diterapkan
pada tempatnya.

Wassalam.

On 2/21/07, sj arifin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Ini masalah lama. Zaman dulu pun orang2 NU (kaum tradisi) mengeluh
karena masjid-masjidnya jatuh ke tangan Muhammadiyah.
Lepas dari simbol-simbol ormas-orpol apapun, bukankah masjid-masjid itu
milik Tuhan, bukan NU, Muhammadiyah, atau PKS.Bukan berarti saya
membenarkan "kelakuan" orang-orang PKS, tapi sebagai organisasi baru,
wajar jika mereka ingin memperkuat basis.
Problemnya adalah basis itu ternyata adalah basis *politik*.
Tanpa kacamata politis, kasus ini sebenarnya tidak berarti. wong cuma
masjid aja. Yang penting kan orang-orang yang shalat di dalamnya. Tetapi
karena ada nuansa politisnya, masalahnya menjadi luber kemana-mana.
Dan sepertinya pergulatan antara Islam dan politik tidak pernah reda,
sejak zaman *Al-Khulafa Ar-Rashidin* hingga era Usamah bin Ladin.
Jika bangsa-bangsa Kristen telah menemukan formula "sekularisme" untuk
mengatasi ketegangan antara agama dan politik, maka orang-orang Islam belum
menemukan formula yang baku (dalam pengertian teruji dan akhirnya disepakati
bersama).
Jadi mari dinikmati aja fenomena itu, sambil dijaga jangan sampai seluruh
kekecewaan itu berkembang menjadi konflik fisik.
Sebab, ummat Islam (tidak semuanya sih) gampang tergelincir
mencampur-adukkan agama dan politik menjadi konflik "seolah-olah" suci. ini
juga cerita lama.
Hampir seribu tahun yang lalu* Al-Syahrastani* menulis (dalam *al-Milal wa
an-Nihal*): "Bahwa tidak pernah terjadi dalam Islam, darah ditumpahkan
dan pedang dihunus karena masalah aqidah, melainkan terjadi dalam masalah
politik".




- Original Message 
From: ibnu sudarmono <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 16, 2007 6:17:20 PM
Subject: Re: [mediacare] Re: Masjid NU dan Muhammadiyah Direbut Organisasi
Lain

 Hehe...

Mas Muhammad Rully,
Anda rupanya sangat perhatian terhadap negeri ini...

PKS, sejauh yang saya tahu sich tidak seperti yang temen-temen di milis
bicarakan.
saya juga memperhatikan fenomena-fenomena organisasi lainnya ..( yang saya
tahu, tidak ada yang sempurna )..

dalam Islam yang saya tahu..diajarkan
watawa saubil haq watawa saubis sobr.
(tolong menolong dalam kebaikan dan dalam kesabaran).

Muhammadiyah atau NU  target utamanya tidak didesain untuk hanya besar
secara organisasi saja, tetapi justru kemaslahatan umatlah yang menjadi
tujuan utamanya... karena organisasi kan hanya kendaraan sajaa... saya
percaya itu.

Ibnu Sudarmono...












- Original Message -
*From:* Muhammad Rully <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* [EMAIL PROTECTED] ps.com 
*Sent:* Thursday, February 15, 2007 7:43 PM
*Subject:* Re: [mediacare] Re: Masjid NU dan Muhammadiyah Direbut
Organisasi Lain

 PKS lagi PKS lagi yang kena...

ayo ada apa ini di tubuh PKS...pada introspeksi lah kalian orang orang
PKS...

apakah ini visi misi kalian kedepan untuk indonesia?
untuk politik?untuk dakwah?

atai seperti yang sekarang kalian agung agungkan? koalisi alias musyarokah
???

politik itu keji..kalau kalian berkoalisi, artinya kalian jadi keji
sekarang...mau selamat teruss

dulu, ada yang jelek kalian demo, sekarang kalian bagian dari yang jelek
jelek ternyata...

rugi saya jadi simpatisan kalian.




On 2/15/07, Nawarih <[EMAIL PROTECTED] com <[EMAIL PROTECTED]>> wrote:

>   Setelah membaca postingan tentang grasak grusuk yang terjadi di rumah
> tua Muhammadiyah dan NU, saya coba kunjungi situs muhammadiyah dan
> saya temukan sebuah tulisan dari redaksi Suara Muhammadiyah.
>
> Quote;
> "Persyarikatan kita sekarang sedang mengalami cobaan karena sedang
> diacak-acak oleh idelogi politik lain yang kehadirannya seperti lebih
> berupa sebagai fitnah ketimbang sebagai quwwah"
>
> Meski tulisannya pendek tapi saya bisa menangkap 'kegerahan'
> muhammadiyah terhadap aksi serobot aset dan kader yang dilakukan oleh
> oknum yang dimaksud. Meski tidak menyebutkan nama institusi tapi dari
> tulisan "Sebab mereka tega dan sanggup melakukan politisasi ajaran
> aga

Re: [mediacare] Umat Islam Haram Rayakan 'Valentine's Day'

2007-02-21 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Yah.. begitulah mas Taufiq kalau Agama dipakai sebagai senjata menghakimi,
akan lebih bijaksana kalau ungkapannya begini : "umat Muslim yang merayakan
Valentine agar benar-benar memaknai dengan aktivitas penerapan kasih sayang
yang bermanfaat untuk kemaslahatan, tidak hanya ikut-ikutan yang
hingar-bingar." Saya kira begitu lebih akomodatif dan tidak asal memberikan
cap negatif kepada setiap fenomena sosial yang belum tentu 100 % jelek.
Asalnya Valentine itu kan gerakan/spirit yang menyemangati untuk melakukan
tindakan berdasarkan kasih sayang yang tulus ikhlas (tolong dikoreksi kalau
salah).

Agama tidak mengajarkan antipati terhadap tatanan sosial, tetapi memberikan
acuan untuk selektif dan menambah bijaksana. Jadi tidak ada bedanya orang
beragama dengan orang tidak beragama kalau cara beragamanya diwarnai oleh
antipati dan kebencian membuta.

Wassalam.

On 2/20/07, sholla taufiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  benerh atuhValentinan kok diributin aja, emang apa seeh yang jadi
psoalan??,  mbok ya ho,  jadi orang kudu ngerti perkembangan jaman. selagi
itu bisa bermanfaat kenapa tidak.

bukankah dalam Islam itu agama yang sangat aspiratif. inklusif, toleran
dan moderat. tapi kalau kayak gini aku lihat karena kejumudan (babal) akal
penafsir. mentang2 tahu satu kitab tafsir dan baca kitab fiqh sebentar aja
udah kayak ingin menyaingi Tuhan aja. sok deket dengan-Nya.

jika valentine itu kita maknai sebagi ujud dari mahabba kita terhadap
sesama kenapa tetap dilarang. bukankah Allah adalah dzat maha pengasih dan
penyayang? ini kan sama artinya the valentine day? cuma beda redaksi aja.

namun, kalau kita berasumsi bahwa semua yang dari Barat itu jelak dan
sebaliknya maka tafsir atas makna Valentine akan menjadi lain.
sebaliknya, jika balik bertanya "apakah selalu yang dari Timur itu pasti
baik?.

yang jelas, penolakan atas Valentine adalah sikap tebar kebencian. tak
mengakui bahwa Allah adalah maha pengasih dan penyayang. dan inilah tanda
kehancuran Agama itu bukan dari agama lain, namun karena ummatnay sendiri
yang akan menghanacurkannya. bukankah demikian?. na'udzubillah min dzalika

*Debbie Sumual-Patlis <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Adduuuhhh.. apa sih yg diributin? Demen amat mengharam2kan. Lagian siapa
elu berhak menentukan haram atau halal? Apakah berbuat baik itu beda2 dalam
agama? Don't play God.

Di Amrik ini banyak bgt Jewish-nya, mrk gak kebakaran jenggot kok dgn
menyatakan ini perayaan agama lain. Ingat lho, Jewish itu bukan Kristen dan
mrk pun gemar bertengkar juga.

Kayaknya berhenti deh dgn sikap sok eksklusifmu itu. Kasih sayang kan
tidak mengenal ekslusivitas.

Hayo, mau ngomong bahwa kasih sayang seharusnya dirayakan setaip hari dan
tiudak hanya pada Valentine's Day? Weiii... bebek juga tau kalo itu mah.
Sama aja dong bahwa jasa ibu harus dirayakan tiap hari dan tidak hanya pada
22 Desember. Baik 22 Des dan 14 Feb itu hanya sebagai tanda pengingat aja.





- Original Message -
*From:* Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* Undisclosed-Recipient:;
*Sent:* Monday, February 19, 2007 5:56 AM
*Subject:* [mediacare] Umat Islam Haram Rayakan 'Valentine's Day'

  http://www.antara.co.id/seenws/?id=53107

 Umat Islam Haram Rayakan 'Valentine's Day'
Banda Aceh (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Muslim Ibrahim menyatakan haram bagi
umat Islam untuk merayakan "Valentine's Day" yang dikenal sebagai hari kasih
sayang tersebut.

"Perayaan tersebut berasal dari agama lain dan tidak ada dasar hukumnya
dalam syariat Islam. Jadi, mengikuti perayaan hari kasih sayang itu hukumnya
haram bagi umat Islam," katanya kepada ANTARA News, di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan doktor lulusan Universitas Al-Azhar Kairo
tersebut terkait dengan "Valentine's Day" yang akan diperingati Rabu (14/2).

Muslim menjelaskan, budaya yang diadopsi dari barat tersebut tidak sesuai
dengan ajaran Islam karena itu berbeda dengan nilai-nilai Islam terutama
dari sisi keyakinan dan pemikirannya.

Selama ini Valentine's Day sering dimaknai sebagai hari kebebasan untuk
mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan yang berlainan jenis.

Dia mengatakan, masih banyak momentum besar lainnya yang bisa dirayakan
seperti Lebaran, Tahun Baru Hijriyah dan perayaan besar agama Islam. Semua
ini perlu mendapat perhatian, bukan pada momen yang bertentangan dengan
ajaran Islam.

"Saya berharap generasi muda kita bangga dengan kultur daerah (Aceh) yang
sarat dengan nilai Islami serta dapat mempertahankan identitas dirinya. Saya
juga menghimbau orangtua untuk membina remaja agar tidak ikut-ikutan
merayakan hari tersebut," tambahnya.

Muslim menyerukan kepada semua pihak yang akan merayakan acara
"Valentine's Day" di NAD agar tidak melaksanakannya di area terbuka seperti
pantai dan pusat keramaian lainnya serta dapat menghormati budaya masyarakat
Aceh.(*)

*Copyright (c) 2007 ANTARA*
[image: Page copy protected against web site content infringement by
Copyscape] 

Re: [mediacare] Re: Maaf, saya harus berkata kasar

2007-02-21 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Kalau saya berpendapat bukan soal waris mewariskan tetapi : mencontoh yang
jelek itu lebih gampang dan paling uuunk dilakukan gila (maaf
mencontoh iklan permen), sedangkan mencontoh yang baik-bersih-dan-benar itu
sliiit maakkk !!! Apalagi menghayati hidup benar dan bersih
seumur hidup harus terus dipelajari.

Setuju kawan-kawan 



On 2/20/07, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Soalnya dulu wong Londo cuma mewariskan sifat devide et impera sih,
sementara fatsoenlijk-nya nggak diajarin. Sama sesama Londo pake
fatsoenlijk, tapi sama Inlander perlakuannya seperti memperlakukan binatang.
Nah,kemunafikan macam ini juga diwariskan pada orang Indonesia.

Buka sekolahan aja sok pake nama "politik etis" segala, padahal
sekolah-sekolahnya didirikan berdasar prinsip segregasi. Nggak heran aku
jadinyaihikihik, oh keliru, sori...mestinya aku bilang: "Oo I
love my country more and more."

manneke


-Original Message-

> Date: Tue Feb 20 05:16:39 PST 2007
> From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED] >
> Subject: [mediacare] Re: Maaf, saya harus berkata kasar
> To: mediacare@yahoogroups.com 
>
> Mitra Vinda bertanya "Gimana yang lain?" Jawaban saya "Sesekali
> bolehlah moderator meloloskan email kasar sehingga kita makin kenal
> orang macam apa si A, si B dll." Menahan diri untuk TIDAK bicara
> kasar memang tidak mudah, apalagi buat orang Indonesia yang
> berbudaya gontok-gontokan. Namun berbicara sopan juga bukan
> impossible. Orang Belanda biasanya mampu berpro-kontra secara
> fatsoenlijk, artinya berbeda pendapat tapi tidak memakai kata-kata
> kasar. Bila devide-et-impera orang Belanda dicontek Inlanders sampai
> detik ini, mengapa tutur kata fatsoenlijk orang Belanda tidak
> dicontek oleh Inlanders ya. Heran aku jadinya ... haiyaaa, ihik
> ihik :-).
>
> Salam hangat, Danny Lim, Nederland
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com , "Mitra
Vinda" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Wah, mustinya e-mail ini disensor ya oleh moderator. Di sini bukan
> tempatnya
> > untuk maki memaki. Gimana yg lain?
> >
> >
> >
> >
> >
> > _
> >
> > From: mediacare@yahoogroups.com  [mailto:
mediacare@yahoogroups.com ]
> On Behalf
> > Of [EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Tuesday, February 20, 2007 2:51 PM
> > To: mediacare@yahoogroups.com 
> > Subject: [mediacare] Maaf, saya harus berkata kasar
> >
> >
> >
> > Kepada teman-teman yang lain, saya minta maaf kalau saya terpaksa
> berkata
> > kasar kepada penulis surat bernama Christopher Nommensen.
> >
> > Kepada Christopher (yang saya duga bukan nama sebenarnya): "Anda
> anjing!"
> >
> > ade armando
> >
> > > From: Christopher Nommensen  >  [EMAIL PROTECTED]>
> > > To: [EMAIL PROTECTED] 
> ps.com
> > > Sent: Monday, February 19, 2007 10:30:42 AM
> > > Subject: Utk Mbak Dinda. Mendukung Bung Ade Re: Dalam hidup
> orang bisa
> > > berubah - Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg
> Poligami
> > >
> > > Orang memang bisa berubah
> > >
> > > Dulu menyatakan setia pada istri tercinta...
> > >
> > > Tetapi istri pertama mulai menua.. sedangkan di depan mata ada
> mahasiswa
> > > berusia di awal 20-an yang masih "suegerr"... sayang kan kalau
> > > disia-siakan bukan begitu bung Ade??
> > >
> > > Mbak Dinda..
> > >
> > > Kita tunggu saja 30 tahun lagi... Jika istri kedua bung Ade, si
> Citra
> > > sudah mulai menua... sedangkan bung Ade masih jadi dosen...
> Apakah dia
> > > akan memperistri mahasiswanya yang masih segerrr
> > >
> > > Hidup Bung Ade... Pencinta "kesegaran"
> >
>
>

 



Re: [mediacare] Wahai umat Islam, janganlah antum mengemis kepada kaum kafir!

2007-02-21 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Begitulah penerapan syariat yang tidak pada tempatnya. Syariat itu
diterapkan untuk mengaca diri sendiri bukan untuk menghakimi orang lain.
Sepertinya sudah berpangkat malaikat sehingga mendapat mandat untuk
mengkritisi orang miskin.
Orang miskin itu wajib ditolong bukan dikritik dengan hukum Agama, kalau
menilai harta benda asalnya dari mana, saya pernah tulis : memangnya negara
ini 100 % halal ? Memangnya nasi yang kita makan bebar dari tindakan
suap-menyuap ataupun riba ? Lha wong pengelolaannya penuh dengan korupsi dan
wakil rakyatnya pada berselingkuh, belum lagi soal hukum yang serba pat
gulipat.. maju tak gentar membela yang bayar. Belum lagi kalau anda
berpegang kepada pemahaman bahwa bank-bank (selain bank syariah) adalah
riba, so.. tidak ada yang halal.. apa yang kita makan dan kita pakai semua
haram.
Jadi nggak usak terlalu ideal, hadapi yang real-real saja semampunya.
Ketahuilah Tuhan Maha Adil dan Maha Bijaksana bukan seperti yang anda
pikirkan... jangan-jangan justru anda nantinya dimurkaiNya karena
memberhalakan syariat. Wallahu'alam bisawab.

Wassalam.


On 2/21/07, claudi teranova <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Indonebia itu sesat. Sudah dipengaruhi setan.

The real satanic is Indonebia.

claudi

--- ati gustiati <[EMAIL PROTECTED] >
wrote:

> Ah, kita memang bangsa pengemis kok, bisanya minta
> minta minta...kasihanilah kami, bantulah kami,
> ..dari pemerintah sampai rakyatnya bisanya
> minta..minta mintapinjam pinjam pinjam..ini
> masalah mentalitas dan harga diri sebagai bangsa yg
> yg terus menerus kekurangan .
 



Re: [mediacare] Untuk satosakaki - Re: Jerusalem

2007-02-13 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

So what..?
Akan anda sponsori perang Arab Israel atau mengeliminir negara Israel ? GO
ON.. makin cepat makin baik. supaya cepat rusak dunia dan kita... Saya akan
diam di dalam suasana surga.

Wassalam.


On 2/13/07, fery zidane <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  bila kita menilik sejarah perebutan jerusalem adalah bagian dari perang
salib..bukan perang antara Islam dan yahudi.
dan buktikan dalam sejarah bahwa sewaktu jerusalem berada dalam kekuasaan
kekalifahan Islam orang kristen dan yahudi ditindas.
kita bicara pada abad modern bung...dimulai sekitar awal abad 19, dimana
peradaban dunia sudah diatur dg cikal bakal sendi2 modern spt HAM dan
teritori.
kalau bung merasa bahwa tanah palestina dan tanah israel skrg adalah milik
bangsa yahudi jaman "batu" dahulu...bisa kacau tatanan dunia skrng..krn
australia, malaysia dan singapura akan kita caplok juga, krn daerah2 tsbt
masuk dalam wilayah indonesia dlm zaman majapahit dan sriwijaya. dan bangsa
amerika akan terusir dari USA krn daerah amerika adalah kepunyaan orang2
indian..
jadi sungguh naif bila kita bicara dahulu dan dahulu (jaman batu).
jangan menutupi sejarah bungsaya yakin anda pun tahu bahwa yahudi
mendapat tanah yang dijanjikan setelah dibantai oleh nazi atas restu UK, USA
dan prancis (pihak pemenang PD I), dahulunya sebelum menempati jerusalem
memang ditawarkan dua wilayah selain jerusalem adalah wilayah di amerika
selatan (sekitaran argentina).
sekali lagi anda janga menutupi sejarah yg anda tahu bahwa perang
arab-isral selalu didukung oleh UK, USA dan france baik memalui angkatan
perangnya maupun pelatihan2 dan pasukan bayaran juga mesin2 perangnya.
dalam perang yom kippur mesir  menggunakan MIG-21s, rudal rudal macam
:SA-2, SA-3 dan SA-4, SA-6 dan SA-7 yang merupakan surface-to-air-missiles,
juga ada RPG yaitu RPG-7s dan utk tank ada t-55 dan T-62.
Sukhoi..?
sukhoi dibuat berawal dari kebutuhan AU Soviet akan pesawat penyerang baru
untuk menggantikan Ilyushin Il-28 dan Yakovlev Yak-28, Prototip pertama, *
T-6-1* terbang pertama kali tahun 1967. Pengalaman tempur pertama didapat
di Afghanistan tahun 1984. Sekitar 1200 Su-24 diproduksi. 447 masuk dinas
aktif di AU Soviet sementara 130 di AL Soviet. Versi upgrade diberi kode *
Su-24M*. Versi ekspornya, *Su-24MK* (*Kommercheskiy*, komersial), dijual
ke beberapa diantaranya; 10 ke Algeria, 15 ke Libya dan 12 ke Syria, serta
kira-kira 30an dijual ke Iran dan Irak. yg dihancurkan israel adalah nenek
moyang sukhoi skrg yaitu SU-7b yg warisan PD-1
jadi kapan ada dogfight antara pesawat2 tempur israel dan sukhoi generasi
baru..?
yang ada adalah pilot2 pakistan yang banyak merontokan F4 Phantoms dan
Mirage israel, itu juga bukan menggunakan SU-24 Fencer tapi menggunakan
MIG-21 yg memang sdh usang. Memang sekitar 80 an MIG-21 Syiria yg usang
banyak dirontokan israel setelah itu, tapi setelah syiria mengambil varian
sukhoi yaitu SU-24MK dan MIG-29s belum pernah terjadi dogfight antara
pesawat2 tempur israel dan syiria. F-15s israel hanya menembak sekitar 40 an
jet tempur usang Syiria yaitu 23 MIG-21 fishbeds dan 17 MIG-21 floggers.
begitu juga dg F-16 nya yang hanya mampu menembaki MIG-21yg sdh ketinggalan
jaman..coba deh sengatan MIG-29 dan SU-27 flanker. Ya memang banyak jatuh
korban dan pesawat dari pihak mesir ketika tahun 1967..tapi itu krn jazirah
arab sdh dikepung oleh kapal2 induk USA dan UK.

Untuk pengetahuan anda bahwa dlm Yom Kippur war pihak israel tdk
menggunakan F-15 dan F-16, yg mrk gunakan adalah A-4 Skyhawk buatan BAe UK,
F-4 Phantoms II buatan US, Dassault Mirage III buatan france, Dassault
Mystere IV juga dari france.

isarel menyerang Iran..? tentu saja bisa..kenapa tdk...tapi knp tdk
dilakukan.
dg rudal2 jarak jauh nya israel mampu menjangkau seluruh wilayah Iran
toh...tapi jangan salah... sebaliknya dg mudah rudal2 iran akan meluluh
lantakan seluruh wilayah israel dg mudah. Pesawat2 tempur dan pembom2 israel
dg mudah dpt mencapai Iran dan menyerangnya bukan..? ya tapi dg mudah
misille darat ke udara Iran bagaikan meremukan sebuah tahu dan secepat kilat
ratusan pesawat2 pemburu dan pembom Iran meluluh lantakan seluruh wilayah
israel...kenapa tdk israel lakukan..? krn mereka waras dan tahu betul
akibatnya kalau nyerang Iran...klo ga percaya cobain deh israel
mempatriotkan Busher.
kembali ke konflik 1967, memang Gamal Abdul naser (mesir) terpukul mundur
dg invasi israel..tapi itu  hanya sebatas suez dan di era Anwar Sadat
seluruh wilayah yg dikuasai israel dpt direbut kembali sehingga melahirkan
perjanjian camp david

*Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Numpang nimbrung menanggapi sedikit, selagi ndak ada
kerjaan lain.

> begini saudari nasrani muskitawatisiapa yg
> bilang bahwa negara Israel itu ada..? siapa yg
> bilang bahwa negara israel itu terletak di
> jerusalem..?

Loh apakah negara yang berbatasan dengan Laut Tengah
di sebelah barat, West Bank di sebelah timur, Gurun
Sinai, Laut Merah, Arab Saudi dan Yordania di sebelah
selatan dan Libanon di selatan itu namanya bukan
I

Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKIJakarta

2007-02-13 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Nambah taruhan omm, 1 krat teh botol lagi. Yang sudah terjadi juga begitu..
ada tenda posko.. eh..ternyata terendam juga. Bukannya kita ini
menertawakan, tetapi pola pikirnya memang cuma sampai di situ om. Susah
diajak belajar.. maunya yang instant-instant.. kebanyakan makan mie instant
sih.
Pahala juga maunya yang instant, gitu.


On 2/12/07, Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Dan saya berani taruhan 1 krat Teh Botol Sosrodjojo, di bulan Mei
nanti Ibnu Sudarmono dan Fery Zidane sudah lupa soal banjir. Ketika
di bulan Januari 2008 Jakarta kebanjiran lagi, kalian berdua akan
berkata lagi dengan "cerdasnya" "Yang penting membantu posko banjir,
bukan berpidato". Dan begitu seterusnya sampai sekitar 20 tahun lagi
Jakarta akan tenggelam total. Pada saat itu posko banjirnya mau
ditaruh di mana nih deh donk cihui tuh bah fuiii . uhuk uhuk :-(.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com , "ibnu
sudarmono"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hee...hee
>
> Saya harus minta maaf pada semua rekan milist, yang membaca
tulisan saya yang seolah sarkastis.
>
> Saya hanya mencoba membaca, kalau di lingkungan orang-orang yang
sedang kebanjiran, dimana semua orang panik, di mana semua orang
butuh bantuan, dimana uluran tangan orang lain menjadi sangat
penting. Lalu tiba-tiba ada orang yang pidato di mimbar, mencaci
orang-orang yang mencoba membantu mengevakuasi, membuat posko
bantuan. Lalu dia berapi-api membuat teori-teori yang njlimet
tentang bagaimana mengatasi banjir di seluruh jakarta..
>
> Sehingga, saya harus meluruskan ..
>
> bahwa sedikit apapun yang orang lain berikan untuk sesamanya pasti
ada nilainya...
> bahwa kita tidak harus sibuk dengan berprasangka...
>
> Soal anggota DPR yang kita pilih itu, saya sepakat bahwa mereka
harus berkontribusi bagi negara ini,
> Apalagi pemerintah, kalau mereka tidak berbuat yang terbaik..
sudah saatnya mereka harus melepaskan jabatannya itu...
>
> Saya juga tidak ingin menjadi orang aneh...
> Yang ketika melihat orang lain membutuhkan bantuan, kesibukan kita
hanya berdebat, dan adu kepintaran.
> Yang ketika saudara kita sedang terengah-engah kecapaian, sibuk
mencari eksistensi diri...
>
> Kalau kita cukup cerdas, toh kita bisa memberikan masukan (
sekali lagi bukan mencaci atau berprasangka)..
>
>
> terima kasih,.
> Ibnu Sudarmono
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> - Original Message -
> From: anastasia
> To: mediacare@yahoogroups.com  ; ibnu
sudarmono
> Sent: Saturday, February 10, 2007 4:39 PM
> Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5
Wilayah DKIJakarta
>
>
> mas ibnu tinggal dimana, sih?
> hebat banget ya, orang2 di tempat mas ibnu itu, kalau enggak
suka sama orang langsung main gebuk aja..
> pantesan negara kita enggak maju-maju..
> orang-orangnya enggak mau dengar kritikan, maunya dikibulin aja..
>
> soal mas danny lim itu sombong atau enggak, kenapa musti
dipikirin..
> yang penting dipikirin adalah point yang dia sampaikan,
> bahwa harusnya PKS menjalankan fungsinya dengan benar dulu,
mengontrol dan meminta pertanggung jawaban pemerintah,
> baru kemudian boleh melakukan yang lain-lain, misal aksi sosial
lewat posko banjir yang banyak banget itu..
>
> keluarga saya sendiri korban banjir..
> dalam kondisi bencana seperti ini, bantuan sekecil apapun & dari
siapapun,
> tentu sangat berarti buat kami..
> karena itu, saya sepakat dengan mas ibnu untuk tidak berburuk
sangka pada siapapun yang memberi bantuan dan mendirikan posko
banjir..
> tapi, kan,
> bukan berarti kita lantas boleh menutup mata begitu saja..
> kalau kita senangnya cuma terima bantuan doang, tapi habis itu
enggak mau mikir cari jalan keluar,
> kapan kita bisa maju?
>
> kalau PKS memang enggak mau dituduh melakukan kampanye
terselubung, gampang kok..
> lakukan saja dulu fungsinya dengan sebenar-benar dan sebaik-
baiknya,
> tegur itu pemerintah (dengan suara lantang lho, ya.. bukan cuma
ikut koor kalau anggota DPR dari partai lain bersuara)
> pasti deh, orang percaya kalau PKS emang BENE!
> -Original Message-
> From: "ibnu sudarmono" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: >
> Date: Wed, 7 Feb 2007 08:12:52 +0700
> Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5
Wilayah DKI Jakarta
>
> Jika ada warga yang sombong seperti om danny, di tempat saya
pasti di gebukin.
> tentu saja yang ada di posko-posko banjir adalah kader dan
simpatisan PKS ( inilah hebatnya partai ini ).
>
> rasa tidak suka yang berlebihan, mbok jangan terus di piara...
> Saya yakin warga yang memang sedang mengalami musibah pasti
akan bergembira menyambut posko ini..
>
>
>
> ibnu sudarmono
>
>
>
>
>
> - Original Message -
> From: Danny Lim
> To: mediacare@yahoogroups.com 
> Sent: Tuesday, February 06, 2007 6:55 PM
> Subject: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5
Wilayah DKI Jakarta
>
>
> PKS adalah partai politik, dus kinerjanya di parlemen. Bila
PKS
> selama ini tidak pernah mengontrol kinerja pemerintah dalam
> problematik kemasyarakatan antara lain banjir,

Re: Re[2]: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI Jakarta

2007-02-13 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Amin... amin... pak Made,
Ajaran agama sebetulnya mirip.. cuma kadang2 manusia selalu saja mengambil
mana yang enak dan menguntungkan tetapi tetap kelihatan agamis. Atau bila
perlu tenar berselimutkan aqidah tetapi sebetulnya hanya ingin mengambil
yang enak-enak saja.
Pada dasarnya yang demikian sudah menerima pahalanya di bumi, jadi sudah
tidak ada pahala lagi di akhirat.

Wassalam

On 2/12/07, imcw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Budi P quotes,

BP> Menurut saya, yang dilakukan PKS sudah tepat, karena PKS sigap
memberikan
BP> bantuan dengan cepat.
BP> Dan menurut pengamatan saya, itu pasti adalah anggota atau simpatisan
PKS
BP> dan uangnya pasti keluar dari kocek mereka masing-masing. At least,
beberapa
BP> rekan ibu (atau saudara ibu) menjadi tertolong karena adanya Posko
Banjir
BP> PKS tersebut.

saya jadi teringat ama yang pernah diucapkan ama ustadz jeffri yang
doi kutip dari kitab suci umat islam kurang lebih isinya 'bila engkau
memberikan sesuatu
dengan tangan kanan usahakan tangan kirimu tidak mengetahuinya'...saya
tidak perlu jelaskan artinya karena rekan rekan mungkin sudah
menangkapnya...
intinya kalo memang berniat menolong, silakan menolong, iklaskan dirimu
menolong orang...walau dengan menolong orang itu engkau dicaci maki
tetaplah pada niatmu untuk menolong orang...bila dengan dicaci itu
maka engkau ikut marah maka amal yang engkau peroleh dari menolong
orang akan habis oleh kemarahanmu itu...
--
i made cock wirawan

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com
 



Re: [mediacare] Untuk Fery Zidane - Re: Jerusalem

2007-02-13 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Wadhhh seru amat ya... Betapa tergambar kerendah dirian, kemurkaan,
keiri-dengkian hati yang dikuasai nafsu duniawi. Agama digunakan untuk
penimbul sebab kebencian, seolah-olah Tuhan perlu sesuatu untuk
dipertahankan karena sesuatu itu digunakan untuk memujaNya. Seandainya semua
dapat memahami agama sampai pada hakikat dan esensinya maka tidak perlu
terpengaruh oleh ada atau tidaknya sesuatu sebagai simbol. Segala sesuatu
pasti akan rusak atau dirusak tergantung kemanfaatan atau kerusakan yang
diperlukan. hanya satu yang maha kekal adalah "Beliau", jadi kalau mau
menikmati surga satukanlah hatimu dengan Yang Maha Kekal dengan tidak
terpengaruh oleh apapun juga. Tuhan tidak perlu apa2 kecuali keikhlasan kita
menyembah dan menyatukan hati dengan kehendakNYA.
Melihat sejarah jangan sepotong tetapi sejarah dari awal mulanya bahwa Nabi
Ibrahim AS memang dikaruniai tanah Israel bukan di Arab, itu ada bukti
sejarahnya bukan sekedar cerita. Sejarah umat manusia memang tumpang tindih
tidak karuan dan tidak ada yang paling benar kecuali Yang Maha Membuat.
Untuk ukuran tatanan dunia saat ini tentu saja mengikuti hukum dunia yang
diakui oleh dunia, tidak perlu memperdebatkan sesuatu yang tidak diketahui
dengan pasti. Apa yang ada sekarang dan diakui oleh dunia sebaiknyalah
diakui, tidak usah sok pahlawan. Tuhan tidak perlu di'pahlawani' karena
'Beliau' Maha Mampu, kalau mau mengeliminir kaum Yahudi tidak usah kita
susah payah.. cukup diciptakan suatu bencana maka musnahlah mereka.
Kenapa tidak dilakukanNYA ?? Jangan pernah menanyakan itu, tetapi
bertanyalah kepada bangsa-bangsa kenapa sih me-neraka-kan diri dengan
menabur angin kebencian kepada negara yahudi yang kecil itu ? Tidakkah lebih
baik mencoba ikhlas menerima dengan tetap waspada dan menjaga diri, tidak
dengan mengusik-usik main api... lalu dilihat perkembangannya ? Kenyataanya
meskipun menang dalam perang 6 hari mereka mau mengembalikan wilayah2 yang
didudukinya, belum cukupkah menunjukkan bahwa mereka sebetulnya punya
kredibilitas untuk menjaga kesepakatan kewilayahan juga..?

Semoga bermanfaat untuk memotong keruncingan. Atau mungkin justru lebih suka
diperruncing ?

Wassalam.




On 2/13/07, Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Numpang nimbrung menanggapi sedikit, selagi ndak ada
kerjaan lain.

> begini saudari nasrani muskitawatisiapa yg
> bilang bahwa negara Israel itu ada..? siapa yg
> bilang bahwa negara israel itu terletak di
> jerusalem..?

Loh apakah negara yang berbatasan dengan Laut Tengah
di sebelah barat, West Bank di sebelah timur, Gurun
Sinai, Laut Merah, Arab Saudi dan Yordania di sebelah
selatan dan Libanon di selatan itu namanya bukan
Israel, salahsatu negara anggota PBB? Bagaimana anda
mengatakan bahwa Israel itu tidak ada?

Anda punya peta? Pernah belajar lihat peta? Yerusalem
itu adalah sebuah kota yang merupakan ibukota Israel.
Jadi bukan Israel yang terletak di Yerusalem, tetapi
Yerusalem itu merupakan bagian dari wilayah Israel.
Yerusalem terdiri dari dua bagian, Yerusalem Barat dan
kota tua Yerusalem Timur. Yerusalem Timur direbut
tentara Israel dalam Perang Enam Hari 1967.

> tahukah anda bahwa negara israel yg skrg adalah
> serobotan dari pihak palestine.

Palestina yang sebelumnya disebut Kanaan semula adalah
tanahair pemeluk agama yahudi yang kemudian diserbu
tentara islam dari Jazirah Arab yang dipimpin oleh
Khalifah Umar bin Khattab dan panglimanya Khalid bin
Walid. Sejak itu mereka hidup sebagai rakyat jajahan
yang ditindas selama berabad-abad sehingga pada
ber-diaspora ke berbagai penjuru dunia.

Setelah Kesultanan Turki (Imperium Ottoman) tumbang
menyusul Perang Dunia Pertama banyak yang pulang
kembali ke tanahair mereka. Mereka beli tanah dari
tuan-tuan tanah Arab untuk mendirikan
perkampungan-perkampungan pertanian kolektif yang
disebut "kibbutz".

Dan sesudah Perang Dunia Kedua, ketika banyak tanah
jajahan ratusan tahun memproklamasikan kemerdekaan,
mereka juga memproklamasikan kemerdekaan tanggal 14
Mei 1948. Seperti juga Indonesia yang mengalami agresi
sesudah memproklamasikan kemerdekaan, Israel juga
mengalami agresi, tetapi mereka dengan gagah perkasa
berhasil survive mempertahankan diri.

> aneh sekali anda ini...siapa yg bilang bahwa
> angkatan perang israel maha kuat..? hahaha lawan
> gerilyawan Hezbolah yg segellintir dan hanya
> menggunakan pelontar roket usang aja mrk kalang
> kabut..gimana menghadapi angkatan perang Iran yg
> sangat kuat..?

Jangan hanya memelototi situs propaganda atau media
bermutu jurnalistik rendah semacam Suara Hidayatullah
dan Republika.

Sejarah melihat bahwa negara Israel yang baru lahir
dikeroyok ramai-ramai tahun 1948, tapi mereka
memenangkan perang. Dalam Perang Enam Hari 1967,
angkatan udara Israel nyaris menyapu bersih angkatan
udara Mesir, Syria, Iraq dan Yordania. Ratusan pesawat
tempur jet MIG dan pembom TU-16 buatan Rusia hancur di
landasan. Terusan Suez menjadi kuburan kapal berbagai
jenis sehingga tak dapat digunakan lagi selama 8
tahun. Puluhan ribu tenta

Re: [mediacare] Karena Terlalu Mudah Mengafirkan

2007-02-01 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Kalau memang demikian pemahaman Ustadz Ja'far, syukur alhamdulilah.. satu
tokoh mulai terbuka pandangannya untuk bersikap pluralis (tidak gampang
mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat, barangkali nanti berkembang
kepada yang berbeda agama juga mestinya).
Semoga semakin lama semakin banyak yang terbuka mata hatinya agar supaya
iklim sosial semakin sejuk dan berlomba saling berbuat baik.

Wassalam.



On 1/30/07, Batul <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  2 kubu garis keras yang selama ini ini bersama sama memerangi kafirun
mulai saling curiga mencurigai. Akhirnya garis keras harus berhadapan
dengan Densus 88.

--

Karena Terlalu Mudah Mengafirkan

Mantan Panglima Laskar Jihad Ahlusunah Waljamaah Ja'far Umar Thalib
mengatakan, masalah Poso yang berkepanjangan disebabkan adanya
pemahaman yang kurang tepat di kalangan sebagian muslim di sana. Salah
satunya, jelas Ja'far, adalah pemahaman taksiri, yakni mudah memvonis
kafir terhadap orang lain yang berbeda pendapat.

"Karena gampang memvonis kafir, mereka mudah mengatakan halal
darahnya. Akhirnya, orang yang berbeda pendapat itu dianggap musuh.
Itu sebagian pemahaman yang dikembangkan beberapa kelompok Islam,"
kata Ja'far didampingi pengacara M. Syaaf usai memberikan ceramah
agama di Sepanjang, Sidoarjo, tadi malam.

Pria yang selalu mengenakan gamis itu mengaku tidak sependapat dengan
pemahaman tersebut. Karena itu, dia mendukung langkah Wapres Jusuf
Kalla yang menggandeng tokoh-tokoh Islam untuk memberikan dakwah di
Poso guna menetralisasi pemahaman ekstrem tersebut.

"Bentrok antara aparat dan muslim Poso baru-baru ini juga ekses dari
pemahaman ekstrem tersebut. Maka, kami menentang pemahaman itu, yang
salah satunya dikembangkan Abu Bakar Ba'asyir," jelasnya.

Menurut Ja'far, karena tidak sependapat dengan pemahaman itu, dia
menduga yang melatarbelakangi adalah pernyataan Ketua Tanfidziah
Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Irfan S. Awwas bahwa rencana
pengiriman tokoh Islam seperti dirinya ke Poso justru kontraproduktif.
Alasan itu dikemukakan Irfan karena Ja'far sudah ditolak masyarakat
Poso dan Tentena setelah sebuah kasus pada 2001.

"Saya tidak tahu persis, masalah apa yang dimaksud. Yang jelas, pada
2001 itu kami berhasil memukul mundur warga nashara (kristiani, Red)
saat pecah kerusuhan. Kami datang ke sana (Poso) karena dimintai
bantuan saudara-saudara kami (muslim)," katanya.

"Apa itu masalahnya? Atau, karena saya tidak sepakat dengan pemahaman
mereka sehingga seolah-olah saya ditolak warga Poso. Lebih jelasnya,
silakan tanya yang bersangkutan saja," tambah Ja'far. (sup)

http://www.jawapos.com/index.php?act=detail&id=8100
 



Re: [mediacare] Indonesia Matters: Islam is bad for tourism

2007-02-01 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Betul.. memang bukan agamanya, hanya saja harus diakui bahwa banyak contoh
menunjukkan sebagian umat muslim ada yang punya pemahaman fundamentalis
(bahkan banyak Ustadz yang demikian) sehingga tidak bersifat 'welcome'
terhadap orang asing/orang yang berkultur beda.
Bahkan dengan terbukanya peluang untuk penerapan syariat Islam adalah bukti
bahwa umat muslim relatif lebih sulit menerima perbedaan. Padahal mestinya
tidak perlu memahami agama seperti itu dan memang tidak semua Umat Muslim
setuju dengan penerapan syariat, seperti misalnya NU yang sangat bisa
bersikap terbuka tanpa harus takut terhadap segala macam tuduhan negatif
maupun takut imannya luntur.
Oleh sebab itu perlu re-orientasi isi dakwah dan tausyiah agar supaya umat
yang dominan muslim lebih bisa bersikap terbuka terhadap kehadiran orang
lain yang berkultur beda (orang bilang : lebih bersikap pluralis).

Wassalam.

On 2/1/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   *Yang bikin buruk buat tourisme ialah teror berbendera agama Islam,
tetapi bukan agama. Tourisme membutuhkan keselematan jiwa turis.*
**
*Negeri-negeri yang keadaan dalam negerinya tidak
mempunyai keamanan dan jaminan keselematan jiwa bagi rakyatnya dijauhi oleh
turis.*



- Original Message -
*From:* radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* mediacare@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Monday, January 29, 2007 5:31 PM
*Subject:* [mediacare] Indonesia Matters: Islam is bad for tourism

 Islam is Bad for Tourism September 7th, 2006, in Religion, Cities &
Regions, Islam, Bali, Maluku & Ambon, Lombok, by Patung

Attempting to forbid sinful activities, such as drinking, harms the growth
of tourism in Muslim areas.


Luthfi Assyaukanie mentions the success of Hindu dominated Bali in
developing a thriving tourist industry, and compares it with the lack of
such success of the Muslim dominated Ternate and Tidore islands in North
Maluku, and also Lombok, both places being able to lay claim to having many
of the tropical charms that normally would see sun-seeking foreigners with
too much spare time on their hands beating a path to their doors, bringing
along with them lots of money.

Not only beachside attractions distinguish Lombok and Ternate-Tidore but
they are also places full of history. Interestingly, Lombok, like Bali, was
once an important centre of Hindu learning and culture. While Bali held on
to its Hindu heritage, and thrived, Lombok abandoned it in favour of Islam,
and did not prosper, in terms of the travel industry at any rate.

Ternate and Tidore, in the Moluccas, near the island of Halmahera, have
not succeeded at all in the tourism area, says Luthfi, while Lombok's
limited success can be put down to its proximity to Bali - it has merely
taken the "overflow" from the Island of the Gods and cannot take any credit
for having done so.

Foreign tourists like to drink alcohol, says Luthfi. But on the little
islands of Ternate and Tidore there are few places, if any, where degenerate
westerners can indulge their weakness for the demon drink, or get
"hammered", in colloquial terms. Luthfi met with some people on the islands,
people who all said, when asked, that they would welcome the development of
a tourist industry. But, when asked about the existence of "cafes" or bars
they said that such places as had existed had all been shut down by the
local branch of the FPI (Front Pembela Islam). One person said:
There used to some [cafes and bars] but they were all torn down. Recently
one has opened but they [the owners] are still afraid to operate.
(dulu ada, tapi semuanya sudah dihancurkan. Baru-baru ini ada satu kafe
didirikan, tapi masih takut beroperasi.)
Luthfi, in Islam, Turisme, dan Toleransi, says the citizens of Ternate,
Tidore, and Lombok, and other Muslim areas that would like to build a
tourist industry, should learn from the tolerant attitude of the Balinese,
that is, that in order to enjoy the benefits of tourism the various
consequences have also to be accepted.

www.indonesiamatters.com/674/islam-tourism/

 --

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.410 / Virus Database: 268.17.12/655 - Release Date: 1/28/2007

 



Re: [mediacare] Mengapa Amrozy Memecat Pembelanya???

2007-01-25 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Artinya semakin jelas kontradiksinya pemaham Muslim aliran jihat sesat itu.
Di satu sisi pelakunya diindoktrinasi bahwa tindakannya akan mendapat
pahala, sementara disisi lain disuruh mengingkari (bahkan memfitnah negara
lain) bahwa kegiatannya didasari ajaran 'pahala dusta' itu.
Selamanya kalau tidak mau jujur, maka kelicikan akan melahirkan kelicikan
baru, dusta melahirkan dusta baru, dan dosa beranak pinak dengan sendirinya.
Siapa yang senang kecuali syaiton atau hati yang dikuasai syaiton. Orang
jawa bahkan punya filsafat sendiri (meskipun sederhana) : 'becik ketitik,
ala ketara' artinya baik dan buruk itu pada akhirnya akan kelihatan/terkuak
dengan sendirinya.

Wassalam.

On 1/21/07, Edo Bassalwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  1/. Cerita ini mencerminkan betapa bodohnya manusia
manusia ini. Lebih bodoh dari keledai.
2/. Ceritakan saja apa adanya. Tidak bakal ada PAHALA
diakhirat nanti. Lupakanhah dahulu soal PAHALA PAHALA
itu - yang belum tentu pasti ada tidaknya.

Bangkitlah kalian - hai manusia manusia keledai.

Edo Bassalwa.

--- Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED] > wrote:

> Mengapa Amrozy Memecat Pembelanya???
>
> Amrozy telah me-maki2 pembelanya, namun luput
> diberitakan media
> seutuhnya. Ada apakah yang membuah Amrozy demikian
> marahnya kepada
> team pembela Islam ini ???
>
> Dari pegawai2 yang bekerja dipenjara berhasil
> diberitakan keluar
> tentang pertikaian team pembela Islam ini dengan
> Amrozy. Amrozy
> bertekad untuk memecat pembelanya, dia tidak minta
> pengampunan, tidak
> meminta keringanan hukuman seperti yang diusulkan
> oleh team pembela Islam.
>
> Ternyata awal mulanya pertikaian ini sudah
> berlangsung lama sejak
> pertama kali Amrozy diadili. Team pembela Islam ini
> sesuai dengan
> namanya, mereka sebenarnya bukanlah membela Amrozy
> melainkan memang
> membela Islam-nya bukan Amrozy-nya, hal inilah yang
> membuat Amrozy
> naik pitam. Team pembela Islam ini membujuk Amrozy
> untuk mengakui
> dimuka pengadilan adanya Mr. Goblin yang diduga
> sebagai perantara agen
> CIA yang mensupplai Amrozy dengan bomb2 itu dan
> menyangkal bahwa bomb2
> itu buatannya sendiri. Padahal, Amrozy sangat
> bangga akan bomb
> buatannya tsb, dan dia juga bangga akan perbuatannya
> dalam meledakkan
> manusia2 kafir sebagai pahala yang dijanjikan oleh
> AlQuran. Oleh
> karena keyakinannya itulah dia bersedia mati demi
> melaksanakan
> perintah Allahnya yang jelas tertulis dalam ayat2
> AlQuran tsb.
>
> Berbeda dengan team pembela Islam, mereka menganggap
> perbuatan Amrozy
> justru menodai ajaran Islam, mereka yakin Islam
> tidak mengajarkan
> umatnya untuk membomb manusia2 yang tidak berdosa
> meskipun bukan
> beragama Islam. Oleh karena itu, dalam pertemuan
> pertama, team
> pembela Islam dan Amrozy sepakat bahwa kedua belah
> pihak sama2 membela
> dan menjaga agama Islam sebagai agama panutan semua
> bangsa dan semua
> umat manusia dari semua agama. Selanjutnya, demi
> menjaga nama Islam
> inilah team pembela Islam melakukan strategi bahwa
> Amrozy diperdaya
> seorang yang diduga agen CIA yang menipu Amrozy
> untuk melakukan teror2
> bomb Bali. Pada prinsipnya, untuk menghancurkan
> nama CIA dan Amerika,
> Amrozy bersedia memfitnahnya. Namun dalam strategi
> selanjutnya, team
> pembela Islam ini mendesak Amrozy untuk menyangkal
> bahwa tindakannya
> itu didorong oleh keimanan Islamnya melainkan
> tertipu oleh bujukan
> Mr.Goblin yang akan direkayasa oleh team pembela
> Islam.
>
> Setelah lama merenungkannya, Amrozy secara tegas
> menolak, karena
> perbuatannya memang didorong oleh keimanannya kepada
> Islam bukan
> karena bujukan Mr. Goblin. Kalo Amrozy harus
> mengakui bahwa
> tindakannya itu dilakukan bukan karena keimanannya
> tetapi karena
> bujukan orang kafir.. maka jelas, pahalanya
> akan musnah
> karena dalam AlQuran tidak mungkin seorang Muslim
> bisa mendapatkan
> pahala karena mau dibujuk oleh orang kafir. Apalah
> artinya bagi
> Amrozy apabila perbuatannya bukan karena Allah tapi
> karena orang
> kafir, padahal yang dituju Amrozy adalah pahala dan
> sorga.
>
> Akhirnya, karena team pembela Islam terlalu
> memaksakan ide2nya yang
> merekayasa fitnah untuk membersihkan nama Islam dan
> menjerumuskan
> cukup Amrozy saja tanpa membawa Islamnya yang
> dijadikan kambing hitam,
> maka meledak-lah kemarahan Amrozy sehingga dia
> memecat team pembela
> Islam yang membelanya selama ini. Team pembela
> Islam menyatakan bahwa
> Amrozy masih punya kesempatan hidup dan bisa lolos
> dari hukuman mati
> asal saja dia minta ampun atau minta grasi kepada
> pemerintah untuk
> kesalahannya. Dalah hal inilah, team pembela Islam
> bertentangan
> dengan Amrozy karena kalo Amrozy mengakui
> kesalahannya, maka dia akan
> kehilangan pahalanya. Amrozy menimbang, bahwa
> dengan mengakui
> kesalahannya belum tentu dia akan mendapatkan
> keringanan hukuman
> tetapi memastikan akan kehilangan pahalanya. Lalu
> kenapa harus
> mengakui kesalahan untuk perbuatannya yang
> dibebankan Allah kepada
> dirinya sement

Re: [mediacare] IRONI DI MASJID "KUBAH EMAS" DEPOK

2007-01-24 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Pak Hendra tanya Kenaaapaa ?? Orang tua Muslim mendidik anak2nya
bagaimana... itu suatu pertanyaan yang termasuk harus dimasukkan dalam
kurikulum tausyiah beliau para Ustadz. Jangan hanya memasukkan doktrin2
dikotomi Muslim - non Muslim yang makin lama makin kelihatan tidak relevan.
Betulll ??!!!

Wassalam.



On 1/25/07, HENDRA DARMAWAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Sulit juga yah Pak...

Mungkin anak-anak dianggap meng-ganggu umat yang lagi
sholat, atau kadang anak2 suka berlarian dan
berteriak-teriak, dsb...susah juga kita gak bisa
menyalahinya, namanya juga anak-anak...

Kadang orang tuanya pun gak sanggup untuk menjaga
anak-anaknya tertib di dalam mesjid, apalagi kalau
anak-anaknya susah di atur. Tapi gak semua begitu
sih..

Yah susah juga deh Pak mikirnya...

Disatu pihak, mesjid untuk sholat umat secara umum,
disatu pihak lain, masjid tsb harus dijaga kebersihan
dan ketenangannya...

Jadi gimana ? tanya kenapa?

Mungkin si pemilik masjid atau si satpam itu berpikir
bahwa anak-anak Indonesia 'kebanyakan' susah diatur
dan pembuat gaduh masjid kali...Pak..


--- Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED] > wrote:

> Itulah kalau mau tahu salah satu contoh juga
> kepicikan-kepicikan pemahaman
> yang tidak semestinya terjadi. Artinya tidak bisa
> memisahkan permasalahan
> dan mendudukkan perkara pada tempatnya. Makanya
> sewajarnyalah kalau umat
> terlalu gampang dibelokkan pemahamannya, lha wong
> punya masjid "kubah emas'
> saja nggak boleh dimasuki anak kecil. Demi
> kebersihan ? buat apa mesjid
> bersih kalau umatnya hatinya kotor ? Tak ada artinya
> apa2 kecuali bagikan
> kuburan iman yang mati.
> Padahal masjid dibangun untuk apa ???
>
>
> Wassalam.
>
>
>
> On 1/24/07, Eko Bambang Subiantoro
> <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >
> > Pak Hilmi,
> > Saya khawatir jangan-jangan itu bukan masjid, tapi
> bangunan yang dinamakan
> > masjid dan sebenarnya itu pameran kekayaan saja.
> Lalu buat apa bikin masjid
> > bagus-bagus jika harus dibatasi pengunjungnya.
> Saya ngeri orang memang suka
> > mengedepankan simbol. Banyak masjid dibangun
> bagus-bagus tapi bangunan itu
> > tidak bisa membuat masyarakat memahami dan
> mengenal secara baik fungsi
> > masjid baik secara religius maupun sosial. Orang
> membangun masjid sering
> > menjadi simbol. Simbol keumatan, simbol kesolehan,
> simbol ketaatan, simbol
> > religiusitas, namun tidak pernah menjadikan
> dirinya benar-benar orang
> > yang religius.
> >
> > Saya kira Tuhan tidak menilai pahala seseorang
> dari berapa banyak dia
> > membangun masjid dan seberapa bagus masjid dibuat.
> >
> > Pak Hilmi, untuk mengurangi rasa kecewa asumsikan
> saja keinginan
> > mengunjungi masjid depok kemarin itu sebagai salah
> persepsi dan salah
> > tujuan, bahwa bangunan itu ternyata bukan masjid
> dalam arti tempat ibadah,
> > tetapi masjid sebagai bangunan mewah, jadi tidak
> bisa berwisata rohani. Saya
> > kira bapak dan keluarga akan lebih bisa menikmati
> wisata rohani dengan
> > mengunjungi masjid-masjid yang saya kira di
> Indonesia jauh lebih kaya secara
> > kultural seperti masjid demak, masjid sunan ampel
> di surabaya, dan
> > masjid-masjid kuno di seluruh Indonesia yang
> mempunyai nilai historis bagi
> > perkembangan Islam di Indonesia. Biasanya disetiap
> alun-alun kota ada masjid
> > Jami, saya kira nilai bangunannya tidak kalah
> mewah. :)
> >
> > salam,
> >
> > Eko Bambang S
> >
> >
> > Pada tanggal 07/01/24, Iyo Tengil
> <[EMAIL PROTECTED] > menulis:
> > >
> > > IRONI DI MASJID "KUBAH EMAS" DEPOK
> > > Kegundahan seorang Ayah
> > >
> > > Hari minggu tgl 14 Januari 2007, kami sekeluarga
> > > (istri dan kedua anak saya masing-masing berumur
> 9 dan
> > > 5 tahun) bermaksud pergi ke untuk sholat ashar
> di
> > > Masjid "Kubah Emas" (kalau tidak salah namanya
> Masjid
> > > Dian Al Mahri), Istri dan kedua anak saya begitu
> > > bersemangat untuk sholat di Masjid yang terletak
> > > daerah Meruyung, Depok tsb, Selain sholat saya
> juga
> > > ingin memberikan alternatif wisata rohani yang
> positif
> > > pada anak saya. Namun saat kami hendak masuk ke
> pintu
> > > gerbang Masjid, satpam penjaga melarang anak
> saya
> > > masuk dengan alasan masih di bawah 10 tahun
> > > (begitupula nasib sama dialami pengunjung
> lainnya).
> > >
> > > Saya melihat pengumuman yang memang menuliskan
> > > melarang anak usia dibawah 10 tahun masuk ke
> areal
> > > masjid dengan alasan untuk menjaga kebersih

Re: [mediacare] Kandidat Presiden AS Itu Digoyang Isu "Madrasah"

2007-01-24 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Memangnya Indonesia sudah kesohor di dunia selain kesohor korupsinya kesohor
banyak utangnya (tanya juga sama pak menteri utangnya kepada siapa ?? ke
Arab atau ke Negari kuffar ?)... Dimana ya letak berkeTuhanannya ?
Tolong jangan menyederhanakan kondisi dunia ini hanya dengan
kutubisasi/polarisasi Muslim - non Muslim, kufur - umat Agama, beriman -
dajjal dan hanya sebatas kalah menang antara keduanya. Kalau mau paham apa
yang kita makan juga tidak 100 % halal karena negara Indonesia ini dikelola
dengan korup dan dengan pat-pat gulipat. Anda kira kalau anda makan
sebungkus indomie itu 100% halal ? Kita berinternet ria ini apa bukannya
pakai produk orang kafir (=kafir menurut pemahaman anda) ? Selamat mimpi.

Wassalam.


On 1/24/07, Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   *Kandidat Presiden AS Itu Digoyang Isu "Madrasah"*

Rabu, 24 Jan 07 15:52 WIB





Panggung politik AS sedang ramai dengan isu seputar kabar bahwa kandidat
presiden AS dari Partai Demokrat Senator Barack Obama, pernah mengenyam
pendidikan dasar disebuah madrasah di Indonesia.



Isu ini pertama kali digulirkan oleh majalah "Insight"- sebuah majalah
internet mingguan yang dimiliki kelompok media konservatif Washington Times-
pekan lalu, berdasarkan informasi dari sumber-sumber anonim.



Dalam dua bukunya berjudul "Dreams From My Father" dan "The Audacity of
Hope", Obama sendiri mengakui bahwa selama tinggal di Indonesia mulai umur 6
sampai 10 tahun, dia pernah dua tahun belajar di sekolah Islam dan dua tahun
belajar di sekolah Katolik.



Hal tersebut dibenarkan oleh Bandung Winadijanto, bekas teman sekolah
Obama di sekolah I Basuki. Namun Bandung pada CNN mengatakan, sekolah Basuki
bukan sekolah Islam tapi sekolah umum.



"Banyak yang beragama Kristen, Budha, juga Konghuchu, jadi sekolah
campuran, " aku Bandung.



Sementara itu, deputi kepala sekolah Basuki, Hardi Priyono juga mengatakan
bahwa sekolahnya adalah sekolah umum. "Kami tidak fokus pada agama. Dalam
kehidupan sehari-hari, kami menghormati agama, tapi kami tidak memberikan
perlakuan khusus, " jelasnya.



Menurut reporter CNN yang berkunjung ke sekolah Basuki, para siswa dan
siswi sekolah itu mengenakan seragam rapi dan guru-gurunya mengenakan
pakaian yang dikenakan masyarakat Barat pada umumnya.



Sejumlah kalangan menilai isu ini sengaja dihembuskan dan dibesar-besarkan
oleh media dan kalangan politisi tertentu. Juru bicara Obama, Robert Gibs
menuding jaringan media Fox News sengaja membesar-besarkan isu yang tidak
penting. Ia bahkan menyindir slogan Fox News 'adil dan berimbang' dalam
menyajikan pemberitaan.



Sementara itu, Howard Wolfson- juru bicara tim sukses Hillary Clinton yang
juga mencalonkan diri menjadi kandidat presiden AS-menilai pemberitaan
tentang Obama bias dan tidak memperhatikan standar-standar jurnalisme.



*Sekilas tentang Barack Obama*



Barack Obama lahir di Honolulu, Hawai pada 4 Agustus 1961. Ayahnya
penganut Kristen asal Kenya yang menikah dengan perempuan kulit putih
Amerikan asal Kansas.



Kedua orangtuanya bercerai, dan setelah ibunya menikah lagi dengan orang
Indonesia, Obama tinggal di Indonesia selama beberapa tahun.



Dalam wawancara dengan AFP, Obama mengatakan bahwa kehidupannya di
Indonesia telah membuka matanya tentang kondisi ektrim antara kemiskinan dan
kekayaan di seluruh dunia.



"Kondisi itu membuat saya berpikir tentang gap yang besar dalam hal
kesempatan di banyak negara di dunia. Hal itu juga membuat saya memahami,
bisa jadi apa orang yang kehidupannya sangat miskin, bagaimana korupsi bisa
menghilangkan kesempatan, " ungkap Obama.



Obama menikah dengan Michelle Robinson yang berprofesi sebagai pengacara.
Ia dikaruniai dua anak perempuan dan keluarganya adalah anggota dari
perkumpulan Chicago's Trinity United Church of Christ.



Ia kuliah di Occidental College di Calfornia, Columbia University di New
York dan Harvard Law School. Di Harvard ia menjadi orang Afro-Amerika
pertama yang memegang jabatan bergengsi sebagai editor di Harvard Law
Review.



Ia terjun ke politik di negara bagian Midwest, Illinois sebagai pengacara
untuk hak-hak sipil. Selama tiga tahun ia duduk di perwakilan negara bagian
itu sebelum akhirnya mendapat kesempatan untuk ikut berkompetisi menjadi
anggota Senat AS pada tahun 2004.



Sosoknya mulai menyita perhatian publik AS saat ia memberikan pidato yang
menggugah di Konvensi Nasional Demokrat di Boston. Dalam pidatonya ia
mengatakan, "Tidak ada Amerika hitam dan Amerika putih, latin Amerika dan
Asia Amerika, kita semua satu, kita semua bersumpah setia pada garis dan
bintang, kita semua membela Amerika Serikat." Ucapannya itu disambut tepuk
tangan meriah



Obama juga dikenal vokal menentang invasi AS ke Irak tahun 2003. Nama
Obama kini bersinar dan ia memegang kunci menuju Gedung Putih. Jika
terpilih, Obama akan menjadi warga AS keturunan Afrika pertama yang menjadi
presiden AS. (ln/iol)



Source : http://www.eramuslim.com/news/int/45b71c77.htm









*Polling BBC: Citra Negara AS di Mata 

Re: [mediacare] Re: Pemerintahan SBY Gagal Menangani Poso!

2007-01-24 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Maksud mas/pak/mbak Siauw yang terhormat pak Ketua MPR itu pahlawan
kesiangan gitu ? Maaf cuma menegaskan. Mungkin beliau juga kurang menyimak
dari awal alias bangun kesiangan, sementara para intelijennya tidak pada
laporan. Makanya beliau juga menyalahkan intelijen, beliau lupa bahwa para
DPO itu bisa diidentifikasi atas informasi intelijen... memangnya pak polisi
nebak2 DPO-nya si amat si ujang si ucok. Semoga beliau tambah pinter
sehingga bisa terpilih sebagai Ketua MPR yang terhormat, siapa mau milih ?

Wassalam



On 1/24/07, siauw ve <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Maaf, kalo boleh tahu ini logikanya gimana toh ? Sekalian mohon
pencerahan kalo ada yg berpendapat bahwa polisi di poso harus lebih
persuasif itu maksudnya apa ? Lha apa ultimatum utk menyerahkan diri yg
sudah dikeluarkan oleh polisi sejak tahun lalu dan tidak pernah dianggep
oleh para DPo itu msh kurang persuasif ? Bagi saya, apapun agamanya tapi
kalo sudah melawan petugas dengan senjata api ya minimal dia itu kriminal.
Mbok sudah, cukup, jgn pada jadi pahlawan kesiangan. Biarkan polisi
melakukan tugasnya, cermati dulu, cerna, baru kemudian bereaksi.

Salam
Yang juga suka damai !

*rachmat hidayat <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 kalau mau poso aman, tarik Densus 88, bukankah disana sudah banyak
polisi, apalagi Polres Poso sudah ditingkatkan menjadi Polres Khusus, yang
nota bene personelnya lumayan, masa warga yang cuma berapa gelintir orang
yang ga punya keahlian apa apa, harus melawan sama anak buahnya Gorris yang
katanya dibekali keahlian khusus, hasilnya ya tidak seimbang...ga heran
banyak warga yang kena tembak

Peace to Poso

Rachmat

*Deddy Mansyur <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Mas Radityo,

Maaa, you're tough!

You are the MAN. You are my MAN, Mas Radityo.

Bener-bener puyeng aku sama ini bangsa. National security penting banget.
Bayangkan kalu China daratan nggak punya sistim keamanan, mau diapaain itu

manusia sejumlah 1.2 billion.

Di NKRI sudah kita alami. Jaman G-30-S cukup butuh 1 juta manusia penduduk

Indonesia dibunuh daripada national security kacau suasananya, ya, bang
bang
saja itu nyawa.

Alangkah nikmatnya ini bangsa kalau kita memakai sistim China daratan
untuk
menghilangkan semua manusia yang mempraktekan KKN mulai dari kelas teri
sampai kelas kakap. Nah, total manusianya saya nggak punya. Anybody knows
berapa jumlah koruptor yang perlu dibasmi dan dihilangkan dari bumi Ibu
Pertiwi - hilangkan saja mereka and please don't come back to NKRI. I
think
this is the real National Security issue. Don't you think? Manusia
Indonesia
perutnya kelaparan, kepala jadi sedeng, otak kagak berfungsi, can't think
normally, so the country messed up. Why? Itu semua dana untuk membangun
bangsa di SUNAT terus sama SOB aparat pemerintah.

I think you Mas Radityo, mantan Chicago man, and me Houston man, bisa
bertatap muka berdialog berdiskusi bermusyawarah and Insya Allah kita bisa

cari jalan keluarnya untuk membangun ini bangsa. By the way, itu si kancil

Bung Amien juga tamatan Chicago, know what I mean.

salam,
sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan

PS:I'll be home (JKT) in July, ada chance kita bisa ngopi dijalanan sama
gembel-gembelnya Bang Yos?

- Original Message -
From: "radityo djadjoeri" <[EMAIL PROTECTED] >
To: 
>;
<[EMAIL PROTECTED] >;
>; <
[EMAIL PROTECTED] >
Sent: Tuesday, January 23, 2007 5:41 AM
Subject: [mediacare] Re: Pemerintahan SBY Gagal Menangani Poso!

> Kok saya tidak menganggap begitu. Pemerintahan SBY saya nilai sudah
cukup
> tegas dalam hal menangani kasus Poso. Polisi (tentu sudah seizin SBY)
> berani melakukan penggerebegan di area rawan. Nah, kalau sudah digerebeg

> tapi melawan dengan kekuatan senjata, ya dilawan balik tho? Kalau
> polisinya ngacir, mereka tambah seneng. Mereka bersenjata saja sudah
> menyalahi aturan hukum di negeri ini.
>
> Justru tindakan tegas pak bu polisi di Poso wajib kita acungi jempol.
> Kalau mereka melempem, itu para pemenggal kepala orang akan kegirangan,
> lalu bertindak semakin brutal. Jangan-jangan nanti ada yang mati
> dicincang, atau dibikin abon segala. Mereka itu sudah tidak menganggap
> dan tidak mematuhi aturan hukum yang ada di Indonesia. Sudah diberi
> tenggat waktu untuk menyerah kok malah ngumpet. Polisi saja dibunuh
dengan
> cara dikeroyok ramai-ramai. Mereka rupanya hanya patuh pada tatanan
> Syariah Islam saja.
>
> Jadi maaf, kali ini opini saya mungkin berseberangan dengan rekan-rekan
> di Praxis.
>
>
>
> "Andi K. Yuwono" <[EMAIL PROTECTED] >
wrote:
> Pemerintahan SBY Gagal Menangani Poso!
>
> Kami menyesalkan jatuhnya 13 korban sipil dan 1 anggota polisi yang
tewas
> dalam penyergapan yang dilakukan oleh Polda Sulteng di Poso kemarin
> (22/1).
> Akibatnya masyarakat ketakutan dan mengungsi meninggalkan Poso Kota. Di
> sisi
> lain, keluarga mendapatkan kesulitan untuk mengakses informasi atas
> keberadaan korban yang meninggal dan luka-luka. Polisi juga tidak
> mengumumkan secara terbuka identifikasi korban yang telah 

[mediacare] HNW mau tanggung jawab? - Re: HNW : Densus 88 Harus Ditarik dari Poso

2007-01-24 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
Waahh... kalau polisi sabar lalu senapan, peluru serta bomnya para DPO itu
yang menelan korban lagi pak Ketua MPR mau tanggung jawab? 

Sebenarnya dan  seharusnya sama2 dipahami dan pilih alternatif :
1. Orang2 'wanted' itu tertangkap dengan ada sedikit korban (dalam arti
sebuah resiko yang harus ditanggung, yang penting 'wanted'-nya benar
ketangkap. ATAU
2. Memberi kesempatan para 'wanted' itu membidik korban2 lagi.
Begitu saja sederhana kan ???
Yang penting kita pahami juga : tentu saja petugas lapangan polisi tidak
menghendaki juga ada korban, baik sipil maupun polisi. Yang paling aman
adalah pemuka Agama setempat menghimabu dan membantu untuk menyerahkan DPO2
untuk diusut,.. tapi jalan ini (yang oernah disosialisasikan oleh aparat
kepolisian) kan tidak direspons positif.. malah justru dibantah dan ditolak
bukan ??? Saya kira berbagai cara sudah dilakukan oleh aparat kepolisian
sebelum kemudian memutuskan tindakan penangkapan/penggerebegan. Lalu kenapa
tidak menyalahkan para DPO yang nota bene juga rakyat yang seharusnya antara
lain (mungkin) juga mewakilkan kerakyatannya kepada pak Ketua MPR ?
Kenapa saat itu pak ketua MPR tidak mendukung untuk meminta pemuka Agama
untuk membantu menyerahkan para DPO ? Apakah setuju juga DPO2 itu tidak
diserahkan baik2 untuk diusut secara hukum, atau kurang peduli saat itu ?

Wallahualam bisawab


On 1/24/07, Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>24/01/2007 15:47 WIB
>
>
>
> *Ketua MPR: Densus 88 Harus Ditarik dari Poso*
>
> Iqbal Fadil - detikcom
>
>
>
> Jakarta - Densus 88 harus segera ditarik dari Poso, Sulawesi Tengah. Untuk
> sementara, tugas pasukan khusus itu digantikan satuan lain hingga suasana
> kondusif.
>
>
>
> Hal itu disampaikan *Ketua MPR DR. H. Muhammad Hidayat Nurwahid, MA., Lc.
> *usai pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin di Gedung
> DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/1/2007).
>
>
>
> "Mestinya Densus 88 yang terlibat bentrok ditarik dulu dan digantikan
> dengan pasukan yang tidak dalam satu kesatuan yang sama," kata mantan
> Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini.
>
>
>
> Hidayat mencontohkan, penarikan pasukan pernah dilakukan di Aceh. Saat
> itu, TNI menarik pasukan yang tidak disukai masyarakat dengan pasukan
> Siliwangi yang lebih bisa diterima.
>
>
>
> Dia juga merasa prihatin dan menyesalkan banyaknya korban sipil dalam
> bentrok di Poso beberapa waktu lalu.
>
>
>
> "Tentu saja kita sepakat hukum harus ditegakkan di negeri ini. Tapi
> pendekatan kekerasan yang menghasilkan korban sipil yang begitu banyak
> semestinya dihindari oleh negara. Saya yakin Poso tidak lebih rumit dari
> Aceh. Jadi kalau polisi berwibawa dan sabar, saya yakin penyelesaian lebih
> elegan bisa dilakukan," tandasnya.(ken/nrl)


Re: [mediacare] IRONI DI MASJID "KUBAH EMAS" DEPOK

2007-01-24 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Itulah kalau mau tahu salah satu contoh juga kepicikan-kepicikan pemahaman
yang tidak semestinya terjadi. Artinya tidak bisa memisahkan permasalahan
dan mendudukkan perkara pada tempatnya. Makanya sewajarnyalah kalau umat
terlalu gampang dibelokkan pemahamannya, lha wong punya masjid "kubah emas'
saja nggak boleh dimasuki anak kecil. Demi kebersihan ? buat apa mesjid
bersih kalau umatnya hatinya kotor ? Tak ada artinya apa2 kecuali bagikan
kuburan iman yang mati.
Padahal masjid dibangun untuk apa ???


Wassalam.



On 1/24/07, Eko Bambang Subiantoro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Pak Hilmi,
Saya khawatir jangan-jangan itu bukan masjid, tapi bangunan yang dinamakan
masjid dan sebenarnya itu pameran kekayaan saja. Lalu buat apa bikin masjid
bagus-bagus jika harus dibatasi pengunjungnya. Saya ngeri orang memang suka
mengedepankan simbol. Banyak masjid dibangun bagus-bagus tapi bangunan itu
tidak bisa membuat masyarakat memahami dan mengenal secara baik fungsi
masjid baik secara religius maupun sosial. Orang membangun masjid sering
menjadi simbol. Simbol keumatan, simbol kesolehan, simbol ketaatan, simbol
religiusitas, namun tidak pernah menjadikan dirinya benar-benar orang
yang religius.

Saya kira Tuhan tidak menilai pahala seseorang dari berapa banyak dia
membangun masjid dan seberapa bagus masjid dibuat.

Pak Hilmi, untuk mengurangi rasa kecewa asumsikan saja keinginan
mengunjungi masjid depok kemarin itu sebagai salah persepsi dan salah
tujuan, bahwa bangunan itu ternyata bukan masjid dalam arti tempat ibadah,
tetapi masjid sebagai bangunan mewah, jadi tidak bisa berwisata rohani. Saya
kira bapak dan keluarga akan lebih bisa menikmati wisata rohani dengan
mengunjungi masjid-masjid yang saya kira di Indonesia jauh lebih kaya secara
kultural seperti masjid demak, masjid sunan ampel di surabaya, dan
masjid-masjid kuno di seluruh Indonesia yang mempunyai nilai historis bagi
perkembangan Islam di Indonesia. Biasanya disetiap alun-alun kota ada masjid
Jami, saya kira nilai bangunannya tidak kalah mewah. :)

salam,

Eko Bambang S


Pada tanggal 07/01/24, Iyo Tengil <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>   IRONI DI MASJID "KUBAH EMAS" DEPOK
> Kegundahan seorang Ayah
>
> Hari minggu tgl 14 Januari 2007, kami sekeluarga
> (istri dan kedua anak saya masing-masing berumur 9 dan
> 5 tahun) bermaksud pergi ke untuk sholat ashar di
> Masjid "Kubah Emas" (kalau tidak salah namanya Masjid
> Dian Al Mahri), Istri dan kedua anak saya begitu
> bersemangat untuk sholat di Masjid yang terletak
> daerah Meruyung, Depok tsb, Selain sholat saya juga
> ingin memberikan alternatif wisata rohani yang positif
> pada anak saya. Namun saat kami hendak masuk ke pintu
> gerbang Masjid, satpam penjaga melarang anak saya
> masuk dengan alasan masih di bawah 10 tahun
> (begitupula nasib sama dialami pengunjung lainnya).
>
> Saya melihat pengumuman yang memang menuliskan
> melarang anak usia dibawah 10 tahun masuk ke areal
> masjid dengan alasan untuk menjaga kebersihan,
> ketertiban, dan kekhusuan ibadah. Saya langsung
> terhentak kaget, kecewa karena seumur hidup saya baru
> kali ini saya menemui sebuah Masjid yang membuat
> larangan anak kecil masuk, bahkan ke halamannya saja
> tidak boleh. Yang semakin menusuk hati saya adalah
> kekecewaan yang begitu terlihat dari ekspresi anak
> saya terutama anak laki-laki saya yang berusia 5
> tahun, dia heran dan bertanya "kenapa yah, aku tidak
> boleh masuk?, emangnya yang punya mesjid tidak suka
> anak kecil yah?". Saat itu saya tidak bisa menjawab
> apapun, jawaban seperti apa yang harus saya berikan
> pada anak saya?. Selama ini saya berusaha untuk selalu
> membiasakan anak saya sholat di masjid sebelah rumah.
> Namun saat ia begitu antusias untuk melihat Masjid
> yang begitu tersohor dan indah justru ia tidak bisa
> masuk. Akhirnya kami sholat Ashar di Mushola dekat
> pintu gerbang Masjid "Kubah Emas". Mushola yang -maaf-
> tempat wudhunya tidak terawat dan kotor namun welcome
> kepada kami termasuk anak-anak saya.
>
> Setelah sholat saya berpikir mengapa pemilik Masjid
> itu menerapkan sebuah aturan yang bahkan melebihi
> aturan di Masjidilharam? dimana ada orang yang thawaf
> terlihat membawa bayi dan tidak dilarang oleh Asykar
> (polisi kerajaan). Saya tidak pernah mendengar atau
> membaca sebuah ayat atau hadits yang melarang anak
> dibawah 10 tahun tidak diperbolehkan pergi ke Masjid.
> Yang saya tahu memang Rasulullah melarang anak kecil
> sholat di shaff terdepan bukan melarang datang sholat
> ke Masjid. Saya khawatir aturan di Masjid "Kubah Emas"
> ini melewati apa yang digariskan Rasulullah.
>
> Secara Psikologis , pelarangan ini tentu menjadi
> kontraproduktif dengan proses pengenalan dan
> pembiasaan dini agar anak dekat dengan Masjid dan mau
> ke Masjid. Bayangkan jika semua Masjid melarang anak
> dibawah usia10 tahun sholat di Masjid, maka Masjid
> akan kehilangan jama'ahnya sebab generasi mudanya
> tidak pernah dibiasakan pergi ke Mesjid. Generasi muda
> Islam akan semakin jauh dari te

Re: [mediacare] Re: Pemerintahan SBY Gagal Menangani Poso!

2007-01-24 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Setuju dengan pak Radityo, pak Deddy, dan terutama saya menggaris bawahi
kalimat singkat pak Jereweh : yang utama adalah kegagalan pemuka agama Islam
(tentu tidak semua) untuk memberikan tuntunan yang benar dan meletakkan
dasar fungsi agama yang paling hakiki. Dan saya tambahkan : didukung oleh
individu2 yang pengin jalan pintas masuk surga sehingga cepat menangkap
tawaran surga murahan.
Bagi saya sederhana saja memahaminya : ketika ajaran agama ditarik kepada
opini polarisasi yang menjurus kepada konfrontasi fisik itu berarti tidak
benar, siapapun ustadznya tidak akan saya ikuti. Apalagi konfrontasi dengan
ajaran agama lain yang jelas2 semua agama mengajarkan (setidak-tidaknya)
ajaran kebaikan kepada sesama manusia. Soal ajaran ibadah dan pemahaman
tentang Tuhan itu hak masing2 pribadi dan hak masing2 agama tidak usah
dipertentangkan karena tidak akan ada yang memuaskan.
Itu saja cukup..

Wassalam

On 1/24/07, Lisman Manurung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Putri saya diberi tugas gurunya di sini (Jakarta)
untuk mencari berita yang terpopuler dalam minggu
terakhir. Sebagai anak SMP yang baru di Indonesia dan
SDnya di Australia dia wajar nanya jika ada topik
tertentu. Setiap topik dia tanya, yaitu tentang adam
air, km senopati dan kemudian poso.

Lalu dia bertanya: Apa itu poso?

Saya terangkan: Di sana ada pertikaian antar warga.

Dia bertanya: Karena apa?

Saya jawab: Karena agama.

Lalu dia cuma nyletuk: cret!

Maklum, dia bersekolah SD di negeri di mana pengenalan
tentang agama dianggap bagian dari pelajaran. Oleh
guru di sana mereka diarahkan agar rasional kendati
tetap diajarkan agar memahami apa makna agama bagi
manusia. Dijelaskan pula bagaimana perkembangan agama
dalam sejarah peradaban manusia. Sehingga, tatkala
masih di sana dia dapat bercerita ke saya mengenai
agama A, agama B, agama C, tanpa menempatkan agama
yang kami anut paling hebat atau paling baik. Harap
diingat dia juga rajin beibadah menurut agama kami.

Cerita lain: Bahkan, tatkala dalam suatu khotbah
seorang pastur terus menerus menunjukkan bagaimana
surga hanya bagi mereka yang tidak berdosa dan
bertaubat, dan begitu rajin mengatakan engkau akan
ini, engkau akan itu, maka seorang jemaat (orang
Australia) bangkit mengingatan pendeta dan berkata:
Engkau juga khan?

Iya ialah, kata sang pastor (Indonesia), agak
terperangah. Namun itu biasa di sana


Cerita Lain:
Nah, sekarang seluruh ASEAN sepakat akan menjadi suatu
uni ekonomi tahun 2015 atau kurang dari 10 tahun lagi.
Di sisi lain sebuah headline berita harian hari ini
mengatakan bahwa perang di Palu masih akan berlanjut.
Nah, berlanjutnya sangat mungkin keterusan sampai
dengan tahun 2015.

Bayangkan bilamana itu yang menjadi kenyataan. Poso
terus begitu-begitu terus. Maka akan ada 2 skenario di
tahun 2015. Pertama Poso akan dihindari warga ASEAN
karena riskan. Kedua, Poso dijadikan wilayah turis
bagi mereka yang mau mengalami ketegangan untuk
merangsang adrenalin, yang ingin rasakan ketegangan
suasana perang.


ahmad budi <[EMAIL PROTECTED] > wrote:

> Orang Islam di Poso itu sebaiknya ditembaki dan
> dibunuhin saja
> Mereka itu telah membikin rusuh Poso karena iseng
> membantu sodara-sodaranya
> yang dulu dibantai di pesantren Wali Songo.
>
> Saya yakin banyak dari mereka berasal dari luar
> Poso, bahkan pasti udah
> pernah ikut perang di Mindanao. iseng ngebantu
> sodara-sodaranya yan
> memberontak terhadap Manila.
>
> Tembakin saja Pak Polisi. Jangan khawatir tentang
> HAM.
> Untuk urusan membunuhin Muslim, terutama yang udah
> dikasih cap teroris, tak
> akan ada yang namanya teguran dari Amerika, bahkan
> dari Partai Demokrat
> sekalipun.
> Salahnya dulu TNI ngebunuhin orang Timor-Timur, kena
> deh embargo senjata.
>
> Royal saja dalam menembak.
> Inget, ini bukan Amerika yang polisinya gak boleh
> punya senjata otomatis
> (military version).
> Brimob bisa punya AK-101 Rusai standard militer,
> senapan mesin ringan RPD
> dari Cina, SS-1 versi militer,
> Steyr AUG, M-16 A1.
> Wuih, bisa melebihi koleksi tentara lho.
> (Brimob itu sipil atau militer ya?)
>
> Untuk standar civilian version, Amerika juga udah
> ngasih M-4 yang walau
> hanya bisa nembak satu-satu (semi otomatis) tapi
> lengkap dengan night vision
> google, IR quick aim point target, teleskop dll.
> Bedil yang satu itu TNI aja gak punya (harus beli
> selundupan karena embargo)
> Jadi, manfaatkan baik-baik pemberian Amerika khusus
> untuk Densus 88 Anti
> Teror yang hebat itu.
>
> Tembakin terus Pak Polisi.
> Jangan takut kehabisan peluru karena sponsor utama
> selalu siap mendukung
> Makin banyak korban teroris, dukungan dana dan
> peralatan makin lancar
> Jangan takut juga kehabisan sasaran.
> teroris Mujahidin Kayamanya itu, makin digencet akan
> makin banyak yang
> datang membantu.
> Temen-temen MILF atau mujahdin dari Jawa pasti udah
> siap-siap datang ke Poso
> Sip, bakal lebih banyak lagi sasaran tembak.
> Poso bakal tambah semarak aje nih
>
> Hidup Polisi
>
> Polisi kita kini tak cuma bisa 'Melindungi dan
>

Re: [mediacare] Apakah ini persiapan berdirinya "HAMAS" atau "Nazi" ala Indonesia

2007-01-24 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Masya Allah..bagi saya memalukan.
Kalau main-main tanpa ada pembentukan opini permusuhan real sih boleh.. tapi
ini membawa nama agama dan mengobarkan sentimen permusuhan yang diciptakan
sendiri di tengah lingkungan yang sebenarnya tidak ada fenomena sebagaimana
yang dihembus-hembuskan. Sepertinya masih banyak pemuka agama yang mencari
surga dengan menyederhanakan jalan yang sebetulnya tidak sesederhana itu.
Dalam agama apapun ada bahaya bila hanya berpegang sepotong ayat lalu
dipakai untuk membuat semuanya seolah-olah benar.
Kalau mau memahami dan melakukan kebenaran yang sebenarnya, pelajarilah
keseluruhan ajaran agama dan praktekkanlah pemahaman secara keseluruhan
itu... jangan sepotong ayat dipahami sebagai kebenaran mutlak tanpa
mempelajari hal-ihwalnya secara menyeluruh.
Kalau memang negara membentuk pasukan sukarela untuk membantu perjuangan
Palestina lalu kalian ikut dengan penuh semangat juang dilandasi iman..
silahkan, tetapi kalau dilakukan dengan membentuk opini seolah-olah ancaman
ada di depan mata dan harus dibasmi.. ini yang bahaya, menjadikan manusia
yang seharusnya berpikir cerdas (mahasiswa) justru menjadi calon-calon babi
buta (suka membabi buta).
Kenapa tidak ada yang mengoreksi perilaku para DPO Poso yang karena ulah
mereka (tidak menyerahkan diri malah justru melawan) timbul lagi korban
sipil tak bersenjata... belum lagi nanti malah justru buntutnya Polisi yang
disalahkan padahal yang sudah ketangkap jelas-jelas menyembunyikan berbagai
macam senjata dan juga mengaku terlibat dalam kekacauan Poso... kan lucu bin
aneh. Sementara Tibo cs yang kesalahannya masih kontroversi sudah
sieksekusipun tidak ada institusi ataupun pemuka Nasrani yang mengobarkan
permusuhan, kalaupun ada itu kategorinya emosi umat yang toh bisa
dikendalikan oleh pemuka/tokoh agamanya (tidak berkelanjutan ataupun
dikipas-kipasi lagi dengan isu-isu panas berkepanjangan)..
Semoga agama masih bisa berperan untuk perdamaian.. kalau tidak..
jangan-jangan komunis China jauh lebih baik tata sosial dan perilaku serta
produktifitasnya dari pada negara berkeTuhanan tapi banyak biang perpecahan,
biang permusuhan, biang korupsi, biang selingkuh dan lain2..
Subhanallah...!!! Semoga Allah SWT  tidak menjatuhkan kutukan atas
kepicikan-kepicikan umatNya.



On 1/23/07, rahmad budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



Mas Eko, yang gituan gak usah dipikirin
Mereka itu masa kecilnya kurang bahagia saja

Dulu waktu kecil saya juga suka main perang-perangan.
Karena kami ndeso gak kuat beli bedil2an nan mahal itu, senjata kami buat
bedil seadanya

Senjatanya macam-macam :
- Sumpit dengan peluru biji kacang hijau (nembaknya ditiup) atau kembang
jambu (nembaknya pakai penyodok),
- Lempar-lemparan tanah liat yang keras, ada yang pakai lempar buah
(mangga muda, jambu, dll),
- adu meriam bambu, biasanya waktu puasa
- dengan karet pentil dan peluru kertas. Waktu SMP biasa main di kelas,
kalau bel istirahat murid cewek bubar semua karena kelas jadi medan perang
murid cowok gila.
- bikin senapan dengan pelontar karet pentil dan peluru glonggong (batang
daun pepaya). Nah, yang ini sempat makan korban mata kiri saya. Seminggu
absen penataran P-4 waktu kelas satu SMP.

Kami gak ngambil tema perang antara pejuang lawan penjajah Belanda
Atau jihad melawan sang musuh kafir
Yang penting perang ya perang, lempar dan tembak tanpa ampun.

Yah, mumpung masih kecil nakal gak papa, biar puas nakalnya
Biar waktu gede nggak naka lagi (narkoba, main cewek, korupsi)

Saran saya, kalau memang mau latihan jihad. Ambil saja kegiatan outbound,
hiking, orientasi medan dengan kompas, bajing terbang (flying fox) dengan
tali, rapeling, dll. Lebih seru dan melatih fisik.

Gak usah pakai acara tembak-tembakan dengan senjata mainan segala.
Kalau perang-perangan dengan Airsoft Gun, yah kayak anak kecil aja.
Ustadnya ikut-ikutan juga?
Ya ampun ...






On 1/23/07, eko darminto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Berita yang saya peroleh dari Milis Lembaga Dakwah
> Fakultas Teknik Universitas Indonesia Selasa Tanggal
> 22 Januari 2007 yang berjudul " Barak Militer di UI"
> merupakan kegiatan mahasiswa yang tergabung dalam
> "FUSI-Airsoftgun", apakah kemudian kegiatan ini
> berkembang menjadi "Hamas" ataupun "Nazi" ala
> Indonesia, ini semua tergantung dari cara pandang kita
> masing-masing.
>
> Bagi saya pribadi rasanya lebih positif apa yang
> dilakukan oleh Bang Hariman cs, pak Try cs,Gus Dur cs,
> Amien Rais cs, Megawati cs, Wiranto cs,Tyasno cs
> bahkan SBY cs kalau nanti ia lengser jadi Presiden
> yang terus-menerus memberikan cambuk bagi para
> penerusnya kalau lengah dalam melayani Rakyatnya.
>
> Daripada ada "Parpol" bersenjata atau berlatih
> kekerasan layaknya tentara yang memang tugas utamanya
> untuk kepentingan negara.
>
> Terima Kasih
>
> Eko Darminto
>
> fusi-04 • Milis Lembaga Dakwah Fakultas Teknik UI
>
> Barak militer di UI
>
> Barak Militer itu Bernama: FTUI…
>
> Hari itu, sepotong episode jihad kembali hadir dalam
> lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indone

Re: [mediacare] Memahamami eksitensi Tuhan...

2007-01-16 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Maaf agak melenceng sedikit
Sebagai umat yang menjunjung semua Nabi Allah dan Kitabnya, memang
semestinya umat Islam juga membaca/mempelajari Kitab Taurat Nabi Musa, Kitab
Jabur (Mazmur) Nabi Daud, dll. saya juga heran kenapa tidak ada pak Ustadz
(setidaknya saya belum pernah dengar) menyuruh membaca Kitab Taurat dan
Kitab Jabur. Saya pernah diberi tahu katanya semuanya sudah dipalsukan tapi
yang asli yang mana/yang bagaimana belum pernah ditunjukkan juga.
Yang pernah saya baca sekilas dari sudara2 nasrani sih isinya sebagian
sejarah bangsa Yahudi dan ritual2nya sebagian berisi hukum Taurat sebagian
ada anjuran2/ajaran/filsafat untuk mendorong orang supaya baik adanya, saya
kira terlepas masalah palsu atau tidak setidaknya isinya seperti itu. Dan
hukum Taurat jelas di situ disebutkan antara lain (kalau tidak salah) :
1. dilarang memiliki illah lain selain Allah (aslinya kalau tidak salah
Al-illah, kurang lebih = yang mengatasi semua illah, penguasa roh).
2. dilarang menyembah berhala
3. dilarang membunuh
4. dilarang berzinah
5. dilarang berdusta
6. dilarang menginginkan segala sesuatu milik orang lain
7. dilarang mencuri.
dll. yang menurut pemahaman saya memperkaya semangat/spiritualitas untuk
berbuat lebih baik dan lebih memperkaya khasanah kebenaran. Bagi saya:  saya
tidak ingin kebenaran saya hanya sebatas apa yang disampaikan orang lain,
saya bisa membaca dan tidak ada yang bisa melarang saya untuk ingin tahu
bacaan lain. Sejauh bacaan itu memberikan hal-hal baik menurut nurani saya.
Jadi oleh sebab itu sebetulnya tidak ada alasan untuk membenci atau
mencurigai atau bahkan mengancam/melarang orang nasrani beribadah atau
mendirikan tempat ibadah sebagaimana banyak terjadi di negara kesatuan RI.
Termasuk soal siapa gerangan Allah.. ? mari kita pahami melalui referensi2,
pemahaman2, bahkan mythologi2 primitif sekalipun sebagai pemerkaya pemahaman
kepada orang lain juga. Sehingga melihat orang lain bisa lebih fair lebih
terbuka, bukan sekedar melihat dari baju agamanya saja.

Terima kasih.

Wassalam.




On 1/16/07, Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Menurut etimologi bahasa: Kata Allah bukanlah nama jati diri, melainkan
status, yaitu illahi. Status yang membedakan manusia dari yang illahi,
malaikat dll. Bandingkan tumbuh-tumbuhan dengan binatang juga. Al, El
berarti di atas atau dapat dimengerti tuan atau Tuhan.

Ketika nabi Musa minta tanda kepada Ellohim yang mendatanginya dalam
nyala api, Musa bertanya sipakah Engkau? Allah menjawab: "Aku adalah
Aku" dalam bahasa Ibrani dilavalkan dengan YHWH. Inilah nama pribadi
Ellohim atau Allah atau Tuhan. Yesus pernah berkata pada guru-guru besar
Jahudi. Sebelum Abraham Aku adalah Aku Ego eimi), artinya selalu exist,
tidak berawal dan tidak berakhir, juga tdk pernah berubah.

Exo 3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." (YHWH atau dibaca
Yahweh) Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu:
AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

Bandingkan dengan ucapan Yesus
Joh 8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (ego eimi)

Dan nama Yesus sendiri dalam b. Ibrani adalah Yehoshua, artinya Yahwe
Yang Menyelamatkan. Tuhan dalam Alkitab bukan hanya memperkenalkan nama
pribadinya, IA bahkan memperkenalkan kehebatannya pada Musa dan seperti
DIA mendatangi Musa DIA di tengah api yang menyala-nyala, kemudian DIA
datang dalam bentuk manusia biasa dalam diri Yesus dengan nama yang sama.

Ia membuktikan bahwa dia dapat bangkit dari kematian, sesuai dengan
namanya Yehoshua, Yahweh Yang menyelamatkan.

Nabi Daud dalam Mazmur (Kitab Zabur)nya mewakili pengenalan bangsa
Yahudi terhadap Yang Maha Kuasa dengan menggunakan tiga sebutan yang
berbeda, ditujukan pada SATU, Yang Illahi:

(Psa 136:1) Bersyukurlah kepada TUHAN (YHWH), sebab Ia baik! Bahwasanya
untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(Psa 136:2) Bersyukurlah kepada Allah (Ellohim) segala allah!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(Psa 136:3) Bersyukurlah kepada Tuhan (Adonai atau raja, tuan) segala
tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Pemazmur mengajak umat besyukur kepada YHWH yang memperkenalkan diri
pada Musa di Padang Gurun. Itulah nama Allah atau Illah orang Jahudi.
Karena mereka dilarang menyebut nama pribadi Allah dengan sembarangan
(Baca 10 Hukum Taurat), maka tulisan YHWH itu selalu mereka baca Adonai
(artinya Tuhan). Tapi dalam terjemahan, kata YHWH semua huruf selalu
ditulis dengan huruf besar, tapi kalau Adonai, diterjemahkan dengan
Tuhan, yaitu hanya hurup awal yang huruf besar.

Ayat dua pemazmur mengajak umat bersyukur pada Allah, yaitu yang Illahi,
Khalik Langit dan Bumi. Dia adalah pencipta, Dia tdk sama dengan
Malaikat ataupun manusia. Dia adalah Allah.

Ayat tiga, pemazmur mengajak umat untuk bersyukur kepada Adonai (Tuhan,
tuan, raja, penguasa dari segala penguasa yang ada)

Jadi ajakan bersyukur itu ditujukan kepada YAHWE (nama pribadi) yang
adalah Allah dari semua yang d

Re: [mediacare] Palestina Lebih Prioritas daripada RI

2007-01-15 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Pak Danny salah, yang benar memang AS.. karena AS sudah memprediksi bahwa
kalaupun bantuan diberikan lebih ke Indonesia maka oleh Indonesia
kemungkinan sebagian toh akan diberikan kepada (untuk membantu)
'saudara2nya' di Palestina. Jadi dari pada jalannya muter2 jangan2 malah
habis dikorup lebih baik langsung saja. Mungkin juga jangan2 AS sudah bisik2
dengan para tokoh di sini... (!!).. ihik..ihik... lucu
kwadrat kan ?.

Wassalam.


On 1/14/07, Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   DL - Haaah . bantuan AS ke Palestina lebih banyak dibanding bantuan
AS ke Indonesia? Mungkin itu sebabnya AS dicaci-maki setan oleh muslim
Indonesia, AS bagi-bagi duitnya sedikit sih ke Indonesia, he he he.
Anyway, lucu kok tingkah laku muslim Indonesia, bolehlah jadi bahan tontonan
banyolan dari luar negeri sini, ihik ihik .. :-).


SUARA PEMBARUAN DAILY
--
The Global Nexus

Palestina Lebih Prioritas daripada RI

*Christianto Wibisono*

Pada 15 Desember 2006 *Or- ganization of Economic Cooperation and
Development* (OECD) mengumumkan ranking prioritas bantuan luar negeri AS
ke Dunia Ketiga.

Diluar Irak dan Afghanistan, Indonesia masuk sebagai juru kunci dari 10
besar. Dan yang mengejutkan, Palestina di nomor 9 memperoleh bantuan US$ 180
juta. Sedang Indonesia hanya US$ 161 juta.

Karena penduduk Indonesia lebih dari 220 juta, maka jelas per kapita
bantuan AS ke Palestina jauh berlipat ganda dibanding Indonesia.

Bantuan ke Irak melebihi US$ 10 miliar begitu pula Afghanistan US$ 1,4
miliar. Di luar dua negara yang sedang perang itu, maka Sudan menduduki
ranking pertama dengan US$ 771 juta, Ethiopia 625 juta, Mesir 397 juta,
Pakistan 362 juta, Yordania 354 juta , Kolumbia 334 juta Uganda 242 juta,
Serbia/Montenegro 181 juta.

Setelah Palestina dan Indonesia, maka 8 negara lain ialah Haiti US$ 154
juta, Eritrea dan Congo masing masing 141 juta, Kenya 138 juta, Afrika
Selatan 137 juta, Meksiko 129 juta, Zambia 124 juta, dan Nigeria 120 juta.

Angka bantuan itu di luar bantuan militer yang jelas sangat besar untuk
Pakistan dan Mesir dalam perang teror maupun dalam perimbangan terhadap
Israel.

Perkembangan mutakhir kemelut internal Palestina mengungkapkan bahwa Mesir
memberi bantuan kepada kelompok Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas untuk
menandingi Hamas.

Sebanyak 2.000 laras senjata laras otomatis dan 22.000 dengan dua juta
peluru diserahkan melalui Mesir kepada kelompok Fatah.

Sementara di Teheran, Wali Kota Mohamad Baqer Qalibaf, pensiunan Marsekal
Angkatan Udara, menguasai DPRD Teheran dan hanya menyisakan dua kursi untuk
klik pendukung Presiden Ahmadinejad.

Qalibaf sangat populer karena memperbaiki jalan raya Teheran yang
berkubang, membersihkan sampah, dan membangun rekreasi kanak-kanak di daerah
kumuh di selatan Teheran.

Ahmadinejad dinilai hanya pintar berpidato mengutuk AS, tapi tidak
melakukan tindakan konkret bagi perbaikan ekonomi dan nasib penduduk miskin
Iran.

Menghadapi Iran, elite politik Arab Saudi juga terpecah dua. Waperdam dan
Menhan Pangeran Sultan termasuk garis keras yang tidak ingin melihat Iran
menjadi polisi regional Timur Tengah bersenjata nuklir. Sementara kubu Menlu
Saud al Faisal bisa menerima dialog dengan Teheran.

Akibatnya terjadi dualisme politik Arab Saudi yang tercermin dalam heboh
pergantian Dubes Arab Saudi di Washington DC. Selama 22 tahun, Pangeran
Bandar (putra Pangeran Sultan) menjadi dubes terlama di Ibukota AS.

Baru 15 bulan lalu ia digantikan oleh Pangeran Turki bin Faisal (saudara
dari Menlu Pangeran Saud) yang ditarik dari Dubes di London. Sebelumnya
Turki adalah Kepala Dinas Intelijen Arab Saudi, yang mengatur pengungsian
keluarga Bin Laden dari AS , segera setelah teror 911.

Pangeran Bandar tetap mondar mandir ke Washington bahkan Dubes Turki bin
Faisal tidak tahu menahu kedatangan apalagi misi Bandar ke Ibukota AS.

Ternyata Bandar melakukan manuver langsung ke Gedung Putih untuk tidak
terlalu moderat dalam menghadapi Iran.

Dubes Turki al Failsal mengundurkan diri dan akan diganti oleh diplomat
muda Adel Al Jubier alumnus Georgetown University Washington DC. Adel sudah
menjadi jubir dan *public relations* andal untuk Arab Saudi, bahkan sejak
era Dubes Bandar bin Sultan.

*Diplomasi Global*

Di tengah percaturan diplomatik global yang serba "selingkuh" itu,
bagaimana Indonesia bisa mencuat agar bisa mempunyai *leverage *atau *bargaining
position* yang kuat dan memperoleh prioritas dalam ranking kepentingan
global AS.

Eduardo Lachica, mantan kolumnis *The Wall Street Journal adalah* pengagum
Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia heran mengapa ide cemerlang Yudhoyono tentang Irak yang dilontarkan di
Bogor tidak bergema. Saya menyatakan bahwa orang di Indonesia semua sibuk
dan was-was kalau ada insiden dalam kunjungan mampir Bush ke Bogor.

Jadi orang tidak mempunyai gagasan, wawasan, atau wacana untuk
memanfaatkan pertemuan itu secara substansial. Kecuali mengamankan teater
diplomatik itu secara audio visual.

Substansi 

Re: [mediacare] Re: Pro Wido: TV Kanada Siarkan Komedi Muslim

2007-01-15 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Perlu diingat ya... asal jangan mudah tersinggung, kalau suatu waktu ada
hal2 yang membanyolkan atribut2 Islam jangan2 station TVnya rame2 dibakar...
Malu ahh... kalau Allah memang mau menhanguskan semua orang kafir nggak
perlu minta tolong dengan mengotori tangan dan hati kalian, Beliau sendiri
Maha Mampu dan Maha Kuat. Tidak terlalu sulit untuk memusnahkannya.

Wassalam.


On 1/14/07, justjoiningthetribe2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Ribut2 soal Hidayatullah, menurut saya baiknya dituntut saja majalah
ini kalau memang pemberitaanya dianggap melenceng dan menyebarkan
kebohongan.

Tapi konsekuensinya, di lapangan memang ada kejadian yang demikian,
dan dari satu kasus ini kemungkinan akan membawa ke kasus serupa
lainnya di daerah lain yang mungkin belum terekspos.

Selain itu evangelisme terselubung semacam ini sudah jamak terjadi,
dan tidak cuma di Indonesia saja; ada yg mengatasnamakan misi
kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, sosial. Kegiatannya sendiri bagus,
tapi kalau disertai dengan motivasi harus membawa domba-domba tersesat
ke "jalan yang lurus", nah ini yang bikin runyam.

Mengenai TV Kanada, kalau anda lihat secara proporsional, TV Indonesia
juga memberikan cukup waktu untuk siaran rohani Kristen dan porsi
siaran untuk agama lainnya dan sudah dari dulu.

Dan tidak ada yang luar biasa dengan TV Kanada menyiarkan komedi
Islam, justru pertanyaannya, mengapa baru sekarang? Ini hal biasa saja
karena prinsip sekularisme dan prinsip untuk tidak memihak salah satu
agama memang mengharuskan demikian. Dan memang inilah yang mereka
dengung-dengungkan selama ini.

Selain itu komedi Islam itu cukup menjual bagi stasiun TV tersebut,
mengingat kondisi dunia saat ini.

--- In mediacare@yahoogroups.com , claudi
teranova <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Wido, berita yang Anda kirimkan ini (dikutip dari
> Hidayahtullah) cukup baik untuk pelajaran bagi bangsa
> ini. TV Kanada yang mayoritas Kristen memberikan waktu
> untuk menayangkan komedi Islam, hebat kan. Tapi coba
> di Indoensia, hal-hal yang berbau Kristen pasti
> diadang, dipertanyakan, dan didemo, dibakar atau
> apalah yang berbau kekerasan. Dan Mas Wido juga mulai
> belajar berpikir yang plural.
>
> --- Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> >
> >
> >
> > Komedi Islam: [Dari kiri]: Zain, Aizaz, Nasreen dan
> > Sumaira Ahmed sedang
> > menikmati acara "Little Mosque on The Prairie" di
> > rumahnya di Regina,
> > Kanada.
> >
> > Suatu komedi Muslim ditayangkan di stasiun TV CBC,
> > mulai Selasa
> > kemarin.[yahoo]
> >
> >
> >
> > TV Kanada Siarkan Komedi Muslim
> >
> > Kamis, 11 Januari 2007
> >
> >
> >
> > Sebuah serial komedi yang menampilkan karakter dan
> > cerita tentang warga
> > Muslim ditayangkan di stasiun televisi nasional
> > Canada, CBC, hari Selasa
> >
> >
> >
> > Hidayatullah.com- Serial komedi itu menampilkan
> > karakter dan cerita tentang
> > warga Muslim di Negeri tersebut. Ia mulai
> > ditayangkan di stasiun televisi
> > nasional Kanada, CBC, hari Selasa.
> >
> >
> >
> > Serial yang dinamai ini "Little Mosque on the
> > Prairie" ini menyajikan kisah
> > sekelompok Muslim yang mencoba membaur di sebuah
> > kota kecil di Kanada.
> >
> >
> >
> > Acara ini menjadi acara komedi Muslim pertama yang
> > ditayangkan di televisi
> > nasional di Amerika Utara.
> >
> >
> >
> > Sebagainaba dikutip BBC, acara ini juga membahas
> > berbagai ketakutan dan
> > prasangka pasca Peristiwa Sebelas September 2001.
> >
> >
> >
> > "Little Mosque on the Prairie" atau Masjid Kecil di
> > Padang Rumput diproduksi
> > berdasarkan pengalaman penulis acara itu, Zarqa
> > Nawaz.
> >
> >
> >
> > Dia adalah seorang wanita Muslim yang pindah dari
> > sebuah kota besar ke
> > daerah padang rumput Kanada untuk bekerja di sebuah
> > masjid.
> >
> >
> >
> > Seri komedi situasi itu mengikuti seorang Imam
> > kelahiran Kanada juga pindah
> > ke daerah padang rumput dan bertemu dengan berbagai
> > tokoh Muslim dan
> > non-Muslim di kota kecil di Saskatchewan.
> >
> >
> >
> > Membidik semua
> >
> >
> >
> > Nawaz mengatakan, dalam menetapkan sasaran dalam
> > cerita, dia adalah seorang
> > satiris yang memberi kesempatan yang sama kepada
> > semua orang.
> >
> >
> >
> > "Orang tidak bisa mengatakan saya hanya menjadikan
> > suatu kelompok, namun
> > bukan kelompok lain, sebagai sasaran, "kata Nawaz.
> >
> >
> >
> > Menurut dia, serial ini melihat masyarakat secara
> > keseluruhan. "Saya
> > membidik kaum sayap kiri, kaum sekuler, saya juga
> > membidik nak-anak remaja
> > yang suka melawan," katanya.
> >
> >
> >
> > "Saya rasa sangat penting untuk membidik semua orang
> > dalam komedi, agar
> > tidak ada orang yang senang, kecuali pemirsa,"
> > tandasnya.
> >
> >
> >
> > Berani
> >
> >
> >
> > Episode pertama Little Mosque on the Prairie memuat
> > sejumlah contoh humor
> > pasca 9/11, termasuk adegan polisi di bandara
> > menggelandang sang imam baru
> > untuk diinterogasi setelah percakapan teleponnya
> > mengundang salah tafsir.
> >
> >
> >
> > Kelakar tentang racial

Re: [mediacare] TV Kanada Siarkan Komedi Muslim

2007-01-12 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Kebanggaan primordialis yang kental dengan simbolistis belaka. Artinya tidak
bisa mengambil sebagai contoh untuk diri sendiri. Mestinya diiringi komentar
mari kita sambut dengan lebih bersikap toleran lebih dewasa, dan tidak
semata-mata memandang sebagai dimensi menang-kalah.
Begitu maskud mbak Ros. Terima kasih.

Wassalam



On 1/12/07, Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Gitu dong Wido,

tapi mana mungkin siaran komedi Kristen ditayangkan di Brunai, Arab
Saudi, Iran dll dimana penduduk mayoritasnya Islam.

Wido Q Supraha wrote:
>
> Komedi Islam: [Dari kiri]: Zain, Aizaz, Nasreen dan Sumaira Ahmed
> sedang menikmati acara "Little Mosque on The Prairie" di rumahnya di
> Regina, Kanada.
>
> Suatu komedi Muslim ditayangkan di stasiun TV CBC, mulai Selasa
> kemarin.[yahoo]
>
> * *
>
> *TV Kanada Siarkan Komedi Muslim *
>
> Kamis, 11 Januari 2007
>
> /Sebuah serial komedi yang menampilkan karakter dan cerita tentang
> warga Muslim ditayangkan di stasiun televisi nasional Canada, CBC,
> hari Selasa/
>
> Hidayatullah.com— Serial komedi itu menampilkan karakter dan cerita
> tentang warga Muslim di Negeri tersebut. Ia mulai ditayangkan di
> stasiun televisi nasional Kanada, CBC, hari Selasa.
>
> Serial yang dinamai ini "Little Mosque on the Prairie" ini menyajikan
> kisah sekelompok Muslim yang mencoba membaur di sebuah kota kecil di
> Kanada.
>
> Acara ini menjadi acara komedi Muslim pertama yang ditayangkan di
> televisi nasional di Amerika Utara.
>
> Sebagainaba dikutip BBC, acara ini juga membahas berbagai ketakutan
> dan prasangka pasca Peristiwa Sebelas September 2001.
>
> "Little Mosque on the Prairie" atau Masjid Kecil di Padang Rumput
> diproduksi berdasarkan pengalaman penulis acara itu, Zarqa Nawaz.
>
> Dia adalah seorang wanita Muslim yang pindah dari sebuah kota besar ke
> daerah padang rumput Kanada untuk bekerja di sebuah masjid.
>
> Seri komedi situasi itu mengikuti seorang Imam kelahiran Kanada juga
> pindah ke daerah padang rumput dan bertemu dengan berbagai tokoh
> Muslim dan non-Muslim di kota kecil di Saskatchewan.
>
> Membidik semua
>
> Nawaz mengatakan, dalam menetapkan sasaran dalam cerita, dia adalah
> seorang satiris yang memberi kesempatan yang sama kepada semua orang.
>
> "Orang tidak bisa mengatakan saya hanya menjadikan suatu kelompok,
> namun bukan kelompok lain, sebagai sasaran, "kata Nawaz.
>
> Menurut dia, serial ini melihat masyarakat secara keseluruhan. "Saya
> membidik kaum sayap kiri, kaum sekuler, saya juga membidik nak-anak
> remaja yang suka melawan," katanya.
>
> "Saya rasa sangat penting untuk membidik semua orang dalam komedi,
> agar tidak ada orang yang senang, kecuali pemirsa," tandasnya.
>
> *Berani*
>
> Episode pertama Little Mosque on the Prairie memuat sejumlah contoh
> humor pasca 9/11, termasuk adegan polisi di bandara menggelandang sang
> imam baru untuk diinterogasi setelah percakapan teleponnya mengundang
> salah tafsir.
>
> Kelakar tentang racial profiling dan terorisme dibela oleh Direktur
> Direktur Eksekutif urusan programming CBC Kirsten Layfield.
>
> Menurut Layfield, tema ini berani. "Ini berani dalam artian
> memunculkan kembali dan membahasnya dengan cara yang jujur dan
> jenaka," kata Kirsten Layfield.
>
> "Humor bersumber dari kebenaran, dan itulah tepatnya yang dialami
> kelompok-kelompok tertentu saat ini, dan kami bisa melihat humor di
> situ -- kami rasa ini sangat bagus," tandas Layfield.
>
> Kesuksesan cerita yang menampilkan karakter-karakter Muslim ini
> bergantung pada pandangan kritikus dan khalayak penonton di Kanada.
>
> Ini berani dalam artian memunculkan kembali dan membahasnya dengan
> cara yang jujur dan jenaka.
>
> Meski demikian, kabar mengenai acara itu sudah mengundang perhatian
> dan keingintahuan, terutama dari negara tetangga di selatan, Amerika
> Serikat.
>
> Sejumlah lembaga media berita Amerika sangat tertarik dengan isi acara
> televisi Kanada ini dan mengirim kru ke negara tetangga yang biasanya
> tidak begitu mereka perhatikan. [bbc/cha]
>
> Source :
>
http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4087&Itemid=66
> <
http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4087&Itemid=66
>
>
>


Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik:

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links






Re: [mediacare] Omong-omong soal kristenisasi

2007-01-11 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas
a yang buat saya lucu dan menarik itu pada
orangtuanya, mereka hanya tertawa. Si anak ini sudah terbiasa melihat
orangtuanya tidak akan meninggalkan tempat tidur sebelum mereka berdoa
bersama termasuk dengan si anak. Demikian juga sebelum si anak tidur
selalu diajak berdoa bersama. Kehidupan rohani mereka semakin
menyuburkan hati anak ini untuk menerima hal-hal yang rohani, tapi
karena dia masih 21/2 tahun dia belum bisa membedakan ajaran Islam dari
ajaran Kristiani, namun orangtuanya tidak pernah berkata, mengambil air
wudu itu adalah ajaran yang menyesatkan dan bukan ajaran Yesus.

Anak ini juga pintar dan suka nyanyi, maka sepanjang hari saya akan
mendengarkan senandungnya, menyanyikan lagu-lagu yang dia dapat dari SM.
seperti Yesus cintaku, Dia cinta kau, kau cinta Dia sambil
memperagakannya pada si mbaknya. Kalau mbaknya pergi belanja, dia akan
wanti-wanti mbaknya: Mbak ati-ati ya, ada Tuan Yesus, jangan takut ya!

Perayaan Natal yang dirayakan di TV selama 'sebulan' telah membuat
mereka kebakaran jenggot. Bagaimana dengan acara Azan pagi dan sore yg
ditayangkan semua TV setiap hari sepanjang tahun di seluruh Indonesia?
Benteng apakah yang dapat dipakai keluarga kristen selama ini?

Maaf karena mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam, dapat diterima
bahwa mayoritas pembantupun adalah Islam. Jarang sekali umat kristen
yang mampu membayar pembantu, mempekerjakan orang kristen, melainkan
orang Islam, karena selain tidak pilih kasih, mencari pembantu kristen
itu susah. Maka kenyataan, sebaliknya anak-anak orang beragama Islam
jarang sekali bersentuhan dengan pengaruh kristiani. Mana ada keluarga
Islam yang menerima pembantu dari latar belakang kristen?

Pantaskah saudara-saudara yang beraga Islam mengalami ketakutan demikian?

Syalom
Roslina

Al-Mahmud Abbas wrote:
>
>
> Begitulah kalau wawasan dan spiritualitas hanya sebatas jengkal, tidak
> ada penghayatan mendalam arti dan makna agama. Jadi ketika anaknya
> bilang pengin masuk kristen gara2 nonton TV sudah kebakaran jenggot
> bagaikan mau digarong dan dikeroyok seribu syaiton, lantaran tak tahu
> apa dan bagaimana ilmu agama dan tidak tahu bagaimana memberi tahu
> tentang agama-agama kepada anak-anaknya. Tetangga saya orang kristen
> tidak pernah heboh ketika anaknya pinten adzan dan menirukan sholat
> gara2 setiap hari melihatnya di TV, bahkan dengan santainya menjadi
> bahan obrolan tanpa sedikitpun kelihatan khawatir anaknya masuk Islam.
> Saya kira tidak perlu dibesar-besarkan selama kita masih sepakat
> sebagai negara Pancasila yang mengakui agama-agama lain sebagai agama
> yang baik dan mengajarkan kebaikan. Proteksi memang perlu dilakukan
> tetapi akan lebih baik tidak perlu dengan menyulut kebencian yang
> mengotori nurani.
>
> Wassalam.
>
>
> On 1/9/07, *sobratsobat* <[EMAIL PROTECTED]
> <mailto:[EMAIL PROTECTED] >> wrote:
>
> Aku forward email dari milis Sabili soal kristenisasi. Buatku jelas
> kalau isu ini telah dengan seenak udelnya diartikan sesuai dengan
> selera orang yang bersangkutan. Judulnya saja pakai tanda tanya,
> artinya yang nulis juga belon yakin tapi sudah melempar isu. Ini bukan
> lagi kesalehan dalam beragama tapi kebencian dan kecurigaan.
>
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]  <mailto:sabili%
40yahoogroups.com>
> [mailto: [EMAIL PROTECTED]  40yahoogroups.com>]
> On Behalf
> Of A Nizami
> Sent: 09 Januari 2007 18:17
> To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi
> Subject: [Sabili] Kristenisasi Lewat Program Natal di TV?
>
> Assalamu'alaikum wr wb,
> Bulan Desember dan 1 Januari lalu ada 3 momen penting.
> Tanggal 25 Desember: Natal, 30 Desember: Idul Adha, dan 1 Januari:
> Tahun Baru Masehi.
>
> Ternyata sejak awal bulan Desember hingga tanggal 8 Januari kemarin
> gaung Natal masih muncul di TV-TV Swasta. Entah itu lewat lagu-lagu
> natal, film-film natal, ucapan2 natal, serta acara perayaan Natal.
>
> Idul Adha yang merupakan hari besar ummat Islam nyaris terendam oleh
> acara natal di TV. Seolah-olah mayoritas penduduk Indonesia ini bukan
> Muslim.
>
> Begitu gencarnya acara Natal di TV hingga sebulan lebih, sampai-sampai
> anak saya, Hana, yang berusia kurang dari 5 tahun berkata, "Ma aku mau
> masuk Kristen" Istri saya dan saya segera memberi tahu bahwa
> orang-orang Kristen itu musyrik. Mereka menyembah 3:
> Tuhan yaitu Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Kudus.
> Sementara Islam menyembah hanya 1 Tuhan yang Maha Kuasa.
>
> Dengan kejadian itu, ada baiknya kita mewaspadai acara TV terutama
> jika memasuki bulan Desember. Sepertinya acara natal di TV yang
> jor-joran sebulan penuh (bahkan bisa lebih) sudah jauh dari kewajaran.
>
> Demikian pula hiasan-hiasan natal di mal-mal di mana penjaga toko yang
> mayoritas muslim disuruh mengenakan topi Santa Claus. Sangat

Re: [mediacare] Re: Cinta Mengatasi Moral Yang Biadab !!!

2007-01-11 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Bu Hafsah, cinta yang benar adalah cinta Tuhan dan cinta sesama sebagai dua
sisi mata uang. Jadi kedua sisinya memancarkan cinta yang indah kemilau dan
bisa dinikmati semua orang. Begitulah cara beragama yang baik dan benar.

Ketika cinta Tuhan diiringi benci manusia maka bagaikan bulan, satu sisinya
selalu tampak kemilau tetapi sebaliknya satu sisi yang tak kelihatan selalu
hitam kelam. Marilah kita menyejukkan iklim sosial dengan mengobarkan cinta
Tuhan dan sesama (tanpa embel2 apapun juga), menerapkan prinsip keberagamaan
dengan benar dalam dua parameter cinta tersebut.

Hanya orang yang prinsip keberagamaannya tidak/kurang benar yang setuju
dengan kekerasan dan pembunuhan (atau bahkan menspiriti/mendasari sikap
untuk melakukan kekerasan).

Wassalam.

On 1/11/07, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  --- In mediacare@yahoogroups.com , Tanribra
Gandranata EDDY
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Cinta Mengatasi Moral Yang Biadab !!!
>
> Cinta diri menyebabkan orang buta, tuli dan bisu.
> Kasih membuka mata dan hati, serta memampukan manusia memberikan
> sumbangan yang unik dan tidak tergantikan.
>

Cinta kepada Allah menyebabkan banyak korban penyembah berhala
terpenggal, juga dengan cinta kepada Allah yang sama maka anak2 di
Russia banyak yang mati jadi korban para terorist yang mencintai Allah
ini.

Dan jangan lupa, orang2 Indian di Amerika nyaris punah juga karena
kecintaan umat kepada Tuhan Yesus.

Jadi yang menyebabkan orang jadi buta adalah bukan cuma cinta diri
saja tapi juga cinta kepada angan2 kepercayaannya.

Yang benar, berdirilah diatas Ham dan Demokrasi bukan diatas cinta2an
karena dalam Ham dan Demokrasi dengan jelas bagaimana anda harus
mencintai sesama manusia dengan juga memahami cara2 menerima cinta
dari sesama manusia lainnya.

Cinta kepada Allah, Tuhan, atau angan2 kepercayaan kita telah lebih
membuat seseorang menjadi biadab katimbang tidak adanya rasa cinta itu
sama sekali. Cinta selalu berkaitan dengan rasa benci, karena semua
yang mencintai pasti membenci musuh2 dari yang dicintainya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

 



Re: [mediacare] Banjir Aceh dan Ekonomi Deforestasi

2007-01-11 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Kalau boleh saya simpulkan, bangsa Indonesia adalah bangsa PENIKMAT SAJA
bukan PEMELIHARA dan PENGUSAHA. Bisanya cuma manen apa yang tersedia, tidak
pernah memikirkan (mikir aja enggak, apalagi mekasanakan) bagaimana
memelihara dan mengusahakan supaya bisa dipanen lagi dan mengusahakan supaya
tidak menimbulkan efek negatif.
Bukti dan contoh lain : lahan pertanian terus berkurang tidak ada yang
peduli/khawatir dan selanjutnya membuat peraturan proteksi. Apalagi lahan
itu lahan pertanian berpengairan teknis mestinya tidak boleh berkurang
selamanya (atau minimal sampai habisnya usia ekonomis bangunan air yang
dibuat). Pekerjaan pertanian banyak ditinggalkan karena tidak ada
modernisasi, tidak keren, tidak bisa menunjang kehidupan yang lebih layak.
Bagaimana mau swasembada pangan kalau kebijakan tidak pernah berpihak ? Kita
tanya pada rumput yang bergoyang.


On 1/8/07, RACHMAD BACAKORAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Jakarta 8 Januari 2007
Banjir Aceh dan Ekonomi Deforestasi

Banjir bandang yang menimpa Aceh pekan terakhir Desember 2006 ini sungguh
memilukan. Musibah terbesar kedua di Aceh setelah tsunami Desember 2004
lalu, kini makin menyengsarakan rakyat Aceh yang belum pulih trauma
psikologisnya akibat tsunami. Akibat banjir bandang tersebut 1.755 rumah
hanyut, 4.537 rumah rusak berat, dan 6.287 rumah lainnya rusak ringan.
Sementara sampai Rabu (27/12) jumlah korban yang tewas tercatat 46 orang,
yang hilang 164 orang, dan yang mengungsi 45.556 kepala keluarga atau
sekitar 203.722 orang .Berapa jumlah korban seluruhnya, menurut Sekertaris
Pelaksana Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi NAD, belum
diketahui pasti. Namun sebuah informasi menyebutkan, jumlah korban tewas di
Aceh Tamiang saja mencapai 200 orang. Jika semua korban tewas dan hilang
(yang kemungkinan besar tewas) dijumlahkan, maka musibah banjir bandang ini
bisa menelan korban 500-an orang.
Tragisnya banjir dan longsor ini tidak hanya terjadi di Aceh. Tapi juga di
Sumatera Utara dan Riau. Di dua daerah ini, puluhan orang tewas dan ribuan
orang tenggelam. Diperkirakan, bulan Januari dan Februari mendatang, ketika
musim hujan mencapai puncaknya, akan makin banyak musibah banjir dan longsor
di seantero Indonesia.
Sudah bukan rahasia lagi, banjir di Aceh, Sumut, dan Riau penyebab
utamanya adalah deforestasi di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). TNGL
yang membentang hampir di separuh Pulau Sumatera ini, kondisinya hancur
akibat pembalakan liar. Musibah banjir bandang di Kali Bohorok, Langkat,
Sumut, awal November 2003, yang menewaskan 200 orang lebih, juga akibat
perusakan TNGL di kawasan tersebut. Rupanya peringatan alam yang berupa
banjir bandang Bohorok tersebut belum membuat para pemangku kepentingan
memberikan perhatian serius terhadap fungsi TNGL.
Ekonomi perusakan
Lester R Brown dalam bukunya yang terkenal The Worldwacth Reader on Global
Environmental Issues (New York, 1991) menyatakan bahwa hutan sebagai gudang
kehidupan yang terbesar di bumi bernilai jauh lebih mahal daripada nilai
kayu gelondongannya. Karena itu, tulis Brown, meski kekayaan hutan ini
dikonversi demi produksi kayu, penebangan kayu di hutan tetap tidak bisa
dibenarkan secara ekonomis.
Di Amerika Serikat, misalnya, penebangan hutan telah menimbulkan kerugian
dunia perikanan dan terumbu karang yang nilainya lima kali lipat dari hasil
industri perkayuan tersebut. Bisnis kayu tebangan hutan di sepanjang pantai
North Fork, Idaho misalnya, pada tahun 1960-an, tercatat hanya menghasilkan
uang sebanyak 14 juta dolar AS. Sementara kerusakan lingkungan --berupa
pendangkalan sungai, pantai, dan hancurnya terumbu karang karena erosi--
mencapai 100 juta dolar AS.
Kerugian tersebut dihitung dari menurunnnya hasil tangkapan ikan para
nelayan setempat dalam waktu yang sama setelah hutan-hutan sekitar Idaho
hancur. Yang menyedihkan, untuk mencapai 'pemulihan' kondisi hutan seperti
semula (produksi ikan sama dengan sebelum ada penebangan hutan) dibutuhkan
waktu puluhan tahun. Padahal, selama waktu pemulihan tersebut, industri kayu
itu pun sudah tidak berproduksi lagi. Bila kondisi itu diperhitungkan,
artinya kerugian akibat penebangan hutan terhadap perekonomian masyarakat
amat besar, puluhan kali lipat dari hasil kayu tebangan hutan tadi.
Hal yang sama pernah diteliti di Filipina. Perikanan di Teluk Bacuit di
dekat Palawan, Filipina menurun drastis setelah lereng-lereng gunung di
wilayah hutannya digunduli. Endapan lumpur dari sungai-sungai yang berhulu
di gunung yang gundul itu telah menyebabkan terumbu karang di pantai Palawan
mati. Padahal terumbu karang merupakan habitat paling disukai ikan.
Akibatnya hasil nelayan pun turun rastis. Ekonomi penduduk setempat pun
lumpuh,
Dari gambaran itu, kita pun bisa membayangkan, berapa kerugian masyarakat
akibat penebangan hutan tersebut. Sebagai bahan perbandingan, bencana banjir
bandang di Aceh saat ini yang menewaskan ratusan orang dan menghancurkan
ribuan rumah, apakah sebanding dengan hasil kayu yang didapat dari hutan
yang digunduli

Re: [mediacare] Catatan Kritis Akhir Tahun 2006 the WAHID Institute : Tahun Kontradiksi Kehidupan Beragama di Indonesia

2007-01-11 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Itulah potret 'keberagamaan' negara kesatuan yang (konon) berdasarkan
ke-TUHAN-an Yang Maha Esa. Sepertinya di negara komunis sekarang malah bisa
lebih bebas. Pembuatan UU yang didasari oleh kekuatiran, ketakutan, ketidak
siapan menghadapi keaneka ragaman dan keniscayaan-keniscayaan yang
mengiringinya menimbulkan falsafah Bhinneka Tunggal Ika tinggal SLOGAN (yang
sulit diwujudkan ???) Wallahu'alam bisawab, tergantung individu-individunya
punya niat bernegara dan berbangsa INDONESIA atau mau berebut pengaruh dan
rebutan kesempatan tanpa mempedulikan esensi 'keberagamaan'-nya.



On 1/8/07, nurul huda maarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Catatan Kritis Akhir Tahun 2006
Tahun Kontradiksi Kehidupan Beragama di Indonesia



Tahun 2006 adalah tahun kontradiksi dalam kehidupan beragama di Indonesia.
Di satu pihak banyak muncul aturan dan rancangan aturan tentang kehidupan
beragama, janji pemerintah untuk memberikan jaminan hak kebebasan beragama,
anti kekerasan dan diskriminasi. Tetapi di lain pihak justru banyak praktik
campur tangan pemerintah atas kehidupan keagamaan yang mengusik rasa
keadilan masyarakat. Praktik diskriminasi atas pemeluk agama dan keyakinan
tertentu yang dilegalisasi melalui sejumlah regulasi nyatanya terus
berlanjut.
Harus diakui, agama menjadi faktor sangat penting bagi kehidupan
masyarakat dan bangsa di Indonesia. Ia begitu berurat berakar dalam
kehidupan sosial masyarakat. Agama telah menjadi bagian dari pergulatan
sejak awal munculnya nasionalisme kebangsaan Indonesia. Mulai dari
penyusunan konstitusi hingga penyusunan berbagai UU dan berbagai peraturan
lainnya. Namun agama, dalam praktik kehidupan masyarakat, memiliki dua wajah
yang saling bertentangan.

http://www.wahidinstitute.org/indonesia/content/view/325/52/

 



Re: [mediacare] Omong-omong soal kristenisasi

2007-01-10 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Begitulah kalau wawasan dan spiritualitas hanya sebatas jengkal, tidak ada
penghayatan mendalam arti dan makna agama. Jadi ketika anaknya bilang pengin
masuk kristen gara2 nonton TV sudah kebakaran jenggot bagaikan mau digarong
dan dikeroyok seribu syaiton, lantaran tak tahu apa dan bagaimana ilmu agama
dan tidak tahu bagaimana memberi tahu tentang agama-agama kepada
anak-anaknya. Tetangga saya orang kristen tidak pernah heboh ketika anaknya
pinten adzan dan menirukan sholat gara2 setiap hari melihatnya di TV, bahkan
dengan santainya menjadi bahan obrolan tanpa sedikitpun kelihatan khawatir
anaknya masuk Islam.
Saya kira tidak perlu dibesar-besarkan selama kita masih sepakat sebagai
negara Pancasila yang mengakui agama-agama lain sebagai agama yang baik dan
mengajarkan kebaikan. Proteksi memang perlu dilakukan tetapi akan lebih baik
tidak perlu dengan menyulut kebencian yang mengotori nurani.

Wassalam.


On 1/9/07, sobratsobat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Aku forward email dari milis Sabili soal kristenisasi. Buatku jelas
kalau isu ini telah dengan seenak udelnya diartikan sesuai dengan
selera orang yang bersangkutan. Judulnya saja pakai tanda tanya,
artinya yang nulis juga belon yakin tapi sudah melempar isu. Ini bukan
lagi kesalehan dalam beragama tapi kebencian dan kecurigaan.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]  [mailto:
[EMAIL PROTECTED] ] On Behalf
Of A Nizami
Sent: 09 Januari 2007 18:17
To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi
Subject: [Sabili] Kristenisasi Lewat Program Natal di TV?

Assalamu'alaikum wr wb,
Bulan Desember dan 1 Januari lalu ada 3 momen penting.
Tanggal 25 Desember: Natal, 30 Desember: Idul Adha, dan 1 Januari:
Tahun Baru Masehi.

Ternyata sejak awal bulan Desember hingga tanggal 8 Januari kemarin
gaung Natal masih muncul di TV-TV Swasta. Entah itu lewat lagu-lagu
natal, film-film natal, ucapan2 natal, serta acara perayaan Natal.

Idul Adha yang merupakan hari besar ummat Islam nyaris terendam oleh
acara natal di TV. Seolah-olah mayoritas penduduk Indonesia ini bukan
Muslim.

Begitu gencarnya acara Natal di TV hingga sebulan lebih, sampai-sampai
anak saya, Hana, yang berusia kurang dari 5 tahun berkata, "Ma aku mau
masuk Kristen" Istri saya dan saya segera memberi tahu bahwa
orang-orang Kristen itu musyrik. Mereka menyembah 3:
Tuhan yaitu Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Kudus.
Sementara Islam menyembah hanya 1 Tuhan yang Maha Kuasa.

Dengan kejadian itu, ada baiknya kita mewaspadai acara TV terutama
jika memasuki bulan Desember. Sepertinya acara natal di TV yang
jor-joran sebulan penuh (bahkan bisa lebih) sudah jauh dari kewajaran.

Demikian pula hiasan-hiasan natal di mal-mal di mana penjaga toko yang
mayoritas muslim disuruh mengenakan topi Santa Claus. Sangat menyedihkan.

Ada baiknya surat ini kita renungi:

Al Kafiruun:

1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah 4. Dan aku tidak
pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah 5. dan kamu tidak pernah
(pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

===

 



Re: [mediacare] Re: Geger "Kristenisasi" di Depok

2007-01-10 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Kalau dikatakan orang-orang yang tertelan isu-isu dangkal semacam ini
berpikiran sempit dan tak punya modal spiritualitas yang memadai serta lebih
banyak muatan theologi-politik barangkali memang benar KARENA :
1. Agama bukanlah sekedar nama yang mengembel-embeli identitas seseorang
atau semacam sekedar pulasan warna manusia.
2. Agama bukan sekedar untuk adu banyak kawan atau pengikut untuk
menang-menangan secara otot.
3. Agama bukan sekedar tuntutan untuk memperbanyak pengikut dengan cara2
yang instant dan memang tidak bisa dibiakkan dengan cara instant seperti
menabur pewarna makanan.
4. Agama bukan plakat yang bisa asal ditempel meskipun orang yang ditempeli
tidak sepenuh hati mau ditempeli.
5. Untuk beragama perlu response positif dari setiap individu terhadap suatu
agama itu.
6. Beragama bukan kegiatan sesaat, tetapi sebuah aktivitas
berkelanjutan/berkembang/bertambah dalam/bertambah intens bersama-sama
dengan pengalaman hidup.
7. Beragama adalah percaya bahwa Tuhan Maha Tahu apa yang ada dalam diri
maupun latar belakang setiap kegiatan/tindakan manusia.
8. Beragama adalah percaya bahwa Tuhan Maha Melindungi umatNya.

Oleh sebab itu apabila :
1. Tidak ada respons positif dari individu ybs.
2. Tidak ada tindak lanjut untuk mengikuti ajaran.
3. Tentu saja yang paling penting TIDAK ADA INTIMIDASI.
kenapa mesti sewot.. anggap aja diajak piknik terus dikasih makan, lebih
enak lagi kalau dikasih baju barang 5 stel gitu.. habis itu terserah anda
kan ?? hukumnya jelas tidak boleh ada intimidasi dan pemaksaan, mau kembali
ke Pengajian dan Masjid adalah hak mutlak setiap pribadi anak2 itu. Soal
nyanyi2, berdoa dll. memangnya Allah kalau mau menilai seseorang cuma
melihat sekelebat begitu saja ? Tentu secara keseluruhan hidup bukan ?
Kenapa meremehkan Allah seolah-olah dengan anak2 itu diajak ke gereja terus
dinilai murtad begitu saja ? Bagi saya justru mereka tambah pengalaman, tahu
bedanya, untuk kemudian kita kasih tahu cara2 begitu itu kurang baik makanya
jangan diikuti.
Gitu aja kok repot...
Dengan menghembuskan isu2 seperti itu berarti memancing di air keruh, atau
memperkeruhkan air setengah keruh untuk mencari keuntungan tertentu.




On 1/9/07, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Kerjasama antar-kelompok agama yang diangankan Aquino hanya mungkin jika
ditegakkan di atas asumsi bahwa kedua pihak memang dengan tulus dan serius
hendak mencari solusi. Masalahnya adalah isu Kristenisasi ini memang sengaja
dihembuskan dan dikipasi untuk kepentingan politik.

Buat pihak-pihak yang memiliki agenda seperti ini, pikiran jernih, nalar,
ketulusan, kejujuran, nurani dsb tidak punya efek apa-apa. Mereka cukup
pintar untuk mengerti apa yang sesungguhnya terjadi, tetapi tak cukup jujur
untuk mengakui bahwa ada agenda politik lain yang hendak dicapai lewat isu
Kristenisasi.

Secara teknis, kerjasama seperti yang digagas Aquino juga akan menemukan
masalah di lapangan karena ada banyak kelompok Islam dan banyak kelompok
Kristen. Kelompok Islam yang mau diajak kerjasama pastilah kelompok Islam
yang tidak peduli dan tak gentar dengan isu Kristenisasi. Kelompok Kristen
yang mau diajak kerjasama pastilah kelompok yang tidak punya agenda
Kristenisasi. Sebaliknya, kelompok-kelompok radikal yang membungkus
agenda-agenda politiknya atas nama agama dan Tuhan tak akan mau
berpartisipasi dalam kerjasama itu.

Sudah ada banyak gerakan dan paguyuban yang hendak menjembatani kedua
agama, seperti Interfidei dll, tetapi memang persoalanya tidak terletak pada
mereka yang berpikir sehat dan mau bergabung dalam gerakan itu.
Troublemaker-nya adalah para orang gila yang tak mau bergabung di situ dan
tetap asyik melakukan destruksi di mana-mana lewat perusakan dan penyebaraan
fitnah. Mereka ini lebih nyaman bergerak di luar segala bentuk kerjasama,
yang hanya akan berfungsi melumpuhkan mereka.

manneke

-Original Message-

> Date: Tue Jan 09 00:37:59 PST 2007
> From: "wreddya hayunta" <[EMAIL PROTECTED] >
> Subject: [mediacare] Re: Geger "Kristenisasi" di Depok
> To: mediacare@yahoogroups.com 
>
> Ida, ide saya soal forum tersebut pada intinya dimaksudkan untuk
> menggeser persoalan kristenisasi dari wilayah emosional ke wilayah
> rasional, yaitu kerjasama antar dua elemen agama dalam menangani suatu
> masalah bersama.
>
> Saya pribadi berpendapat jika betul ada kristenisasi dg tipu muslihat,
> maka itu adalah masalah serius. Tipu menipu tentu tidak sesuai dg
> ajaran agama manapun.
>
> Selain itu forum kerjasama macam itu bisa menggeser isu dari ruang
> gelap penuh konspirasi ke ruang terang yang bisa dimonitor oleh kedua
> belah pihak.
>
> Namun resiko jualan kita slah dibeli atau kita salah membeli jualan
> orang tetap saja bisa terjadi. Namun paling tidak dalam kerjasama
> seperti itu tercipta ruang dialog antara dua komunitas agama.
>
> Cara ketiga soal media watch tetap perlu jalan, hanya saja sebaiknya
> dilakukan oleh "pihak luar" yang ingin berdiri tanpa memakai identitas
> agama.
>
> Soal merespon seperti yang dilakukan ol

Re: [mediacare] Re: Sungguh kita merasa sedih, sebab kalau dirunut-runut, nenek moyang kita semua adalah Negara Sriwijaya

2007-01-05 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Sama-sama pak, yang patut diingat oleh semua umat beragama adalah melakukan
kebaikan setiap detik tanpa terpengaruh oleh perbuatan orang lain.  Itu saja
pegang dengan konsisten maka tidak akan kita mudah gusar, dengki, iri,
berangasan, dongkol, diadu domba, dll. Beragama bukan untuk cari musuh bukan
? Kalau beragama untuk cari musuh sudah pernah saya artikan = menciptakan
sendiri neraka dunia.
Panas hati oleh iri, dengki, benci, cacimaki, marah, gusar, dendam itulah
panasnya neraka. Jadi kalau tetap mau tinggal di neraka teruskanlah miliki
perasaan2 itu, jangan pernah dilepas.. niscaya akan terbawa sampai mati.

Wassalam.



On 1/5/07, goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Pak Al-Mahmud & Danny,

terimakasih atas apresiasi anda.

Suatu kali, seorang penyair Lebanon,
Kahlil Gibran, pernah berkata: If your heart is a
volcano, how shall you expect flowers to bloom?
Bagaimana mungkin kembang-kembang nurani akan
berkuntum jika hati penuh dengan gejolak kebencian,
keirihatian, ketidakjujuran, kemelekatan, keserakahan
dan sejenisnya dalam diri manusia ?

salam,
Goenardjoadi Goenawan

--- In mediacare@yahoogroups.com , "Danny
Lim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Karena itu diperlukan Soempah Pemoeda II yang bunyinya "Satu Nusa,
> Satu Bangsa, Satu Budaya, Indonesia". Bahasa sudah termasuk budaya.
>
> Selama 61 tahun kemerdekaan ini, Indonesia memiliki budaya
nasional
> GONTOK-GONTOKAN. Jadi itu mesti di-Soempah Pemuda-kan menjadi
budaya
> RUKUN-RUKUNAN. Setelah rukun, mulailah memikirkan Water Management
> agar tidak terjadi lagi banjir bandang. Mulailah memikirkan
> pertanian/perkebunan supaya tanah Indonesia yang subur "tonggak
kayu
> pun jadi tanaman bisa menghasilkan produk optimal." Mulailah
> melaksanakan pasal 34 UUD RI "Fakir miskin dan anak terlantar
> dipelihara oleh negara". Buanglah Pancasila ke tong sampah
dan "stop
> masturbating with it", sebagai gantinya mulailah melaksanakan
> sila "Keadilan Sosial." dll.dll. Sukses ya.
>
> Salam hangat, Danny Lim, Nederland
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com ,
Goenardjoadi Goenawan
>  wrote:
> >
> > halo sahabat,
> >
> > kalau kita baca message beberapa teman yang diposting
> > di Milis, kita bisa heran, contohnya..
> >
> > Potret (Keliru) Poligami
> > Cobaan dari Allah SWT untuk jemaah haji Indonesia
> > The Next Bill Gates? A Chinese!
> > Geger "Kristenisasi" di Depok
> > Tuhan kelelahan
> > Mengapa Kita Khawatir dengan Syariat Islam dalam
> > berbangsa
> > Adu jangkrik : Shiyah dan Sunni di Timur Tengah
> > aa gym dan ferry surya
> > Poligami? Jangan cari excuses lewat
> >
> > Banyak sekali energi yang terbuang sia-sia hanya
> > mempermasalahkan nenek moyang kita. ada yang
> > mempertentangkan AA Gym dan Ferry Surya, sampai-sampai
> > masalah Jemaah Haji yang kelaparan dijadikan bahan
> > untuk mempertentangkan antar agama.
> >
> > Sungguh kita merasa sedih, sebab kalau dirunut-runut,
> > nenek moyang kita semua adalah Negara Sriwijaya, yang
> > pusatnya di Palembang, dan kita masih mempertentangkan
> > antar suku. Suku ini, itu, kita lupa bahwa kita semua
> > pendatang dari pusatnya bangsa Melayu di Palembang.
> >
> > Namun kalau dulu, Bangsa kita jaman Sriwijaya
> > membangun tempat ibadahnya yang paling megah sedunia
> > yaitu Borobudur di Jawa Tengah, kita masih
> > mengagung-agungkan suku ini, agama itu, apa tidak malu
> > dengan nenek moyang kita?
> >
> > Susah-susah Dr. Soetomo, Ki Hajar Dewantoro
> > memperjuangkan Negara Kesatuan Indonesia, kita masih
> > mengeyel-eyel Islam melawan Budha, atau
> > Kristenisasi... dan kita lupa, nenek moyang kita juga
> > pernah beragama Budha, Hindu, bahkan dulu nenek moyang
> > kita juga Pithegantropus Erectus, kita masih
> > menganggap agama yang satu dipertentangkan dengan
> > agama yang lain.
> >
> > Mari kita berpikir positif, kalau sudah meninggal,
> > kita semua juga jadi abu... tidak ada warna kuning,
> > coklat, atau merah.
> >
> > salam,
> > Goenardjoadi Goenawan
> >
>

 



Re: [mediacare] Sungguh kita merasa sedih, sebab kalau dirunut-runut, nenek moyang kita semua adalah Negara Sriwijaya

2007-01-04 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Amin.. amin.. wong semua orang pengin masuk sorga kok masuk sorga pakai adu
banyak pengikut. yang jihad demografilah.. yang kristenisasilah.. dan lain2
tetek bengek, lha kalaupun banyak anggota dan menguasai dunia lalu tiba2
dunia dimusnahkan apa ya sempat adu mulut lalu saling ledek ".. sukurin lo..
nggak mau ngikut sih" gitu ngkali ya. Memang masing-masing ada "aliran"
(artinya tidak semua aliran kristen atau islam) yang punya obsesi
memperbanyak pengikut tanpa prosedur baku. Seperti yang disampaikan miliser
lain bahwa untuk jadi kristen itu mestinya harus mengikuti prosedur
pembelajaran jadi tidak seperti kalau masuk Islam hanya mengucapkan kalimat
syahadat sudah berarti masuk Islam. Jangan kita berpandangan bahwa orang
masuk kristen semudah itu, kalaupun ada yang menarik dengan gaya non
prosedural pasti juga hasilnya kelihatan toh nggak mungkin gaya memaksa
orang selama hidup, kalau perlu datangi baik2 orangnya lalu dibawa ke
lembaga gerejanya lalu klarifikasi benar enggak kelakuan seperti ini atas
restu gereja ? Belum tentu lho ! kenapa mesti heboh gitu loh..

Produktif dikit deh jangan ngehebohin yang dangkal2, kecuali kalau nggak mau
maju dengan lebih banyak belajar ilmu pengetahuan..

Salam.

On 1/4/07, Goenardjoadi Goenawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  halo sahabat,

kalau kita baca message beberapa teman yang diposting
di Milis, kita bisa heran, contohnya..

Potret (Keliru) Poligami
Cobaan dari Allah SWT untuk jemaah haji Indonesia
The Next Bill Gates? A Chinese!
Geger "Kristenisasi" di Depok
Tuhan kelelahan
Mengapa Kita Khawatir dengan Syariat Islam dalam
berbangsa
Adu jangkrik : Shiyah dan Sunni di Timur Tengah
aa gym dan ferry surya
Poligami? Jangan cari excuses lewat

Banyak sekali energi yang terbuang sia-sia hanya
mempermasalahkan nenek moyang kita. ada yang
mempertentangkan AA Gym dan Ferry Surya, sampai-sampai
masalah Jemaah Haji yang kelaparan dijadikan bahan
untuk mempertentangkan antar agama.

Sungguh kita merasa sedih, sebab kalau dirunut-runut,
nenek moyang kita semua adalah Negara Sriwijaya, yang
pusatnya di Palembang, dan kita masih mempertentangkan
antar suku. Suku ini, itu, kita lupa bahwa kita semua
pendatang dari pusatnya bangsa Melayu di Palembang.

Namun kalau dulu, Bangsa kita jaman Sriwijaya
membangun tempat ibadahnya yang paling megah sedunia
yaitu Borobudur di Jawa Tengah, kita masih
mengagung-agungkan suku ini, agama itu, apa tidak malu
dengan nenek moyang kita?

Susah-susah Dr. Soetomo, Ki Hajar Dewantoro
memperjuangkan Negara Kesatuan Indonesia, kita masih
mengeyel-eyel Islam melawan Budha, atau
Kristenisasi... dan kita lupa, nenek moyang kita juga
pernah beragama Budha, Hindu, bahkan dulu nenek moyang
kita juga Pithegantropus Erectus, kita masih
menganggap agama yang satu dipertentangkan dengan
agama yang lain.

Mari kita berpikir positif, kalau sudah meninggal,
kita semua juga jadi abu... tidak ada warna kuning,
coklat, atau merah.

salam,
Goenardjoadi Goenawan





Re: [mediacare] Allah SWT telah melumpuhkan jaringan internet!

2007-01-04 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Ingat tsunami yang melanda Aceh ? Apa pendapat anda.. cobaan kah ?
Wallahu'alam bisawab. Bagi saya artinya kalau Allah SWT menghendaki orang
Amerika atau orang Israel mati semua besok pagi, tidak usah mengotori hati
dengan niat untuk berjihad secara membabi buta dan jadi teroris ataupun
berkasak kusuk politik busuk ataupun membakar-bakar hati/pikiran untuk
selalu konfrontatif yang justru tidak mencerminkan Islam sebagai ramatan
lil'alamin.

Wassalam.



On 12/30/06, indonebia indonebia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  *Alhamdulillahhirabbil'alamin, wa sholatu wa salamu'alal asyrofil
anbiya-i wal mursalin, sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana
Muhammad shalallahu'alaihi wassalam*

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Wahai ikhwan wa akhwat yang senantiasa tabayyun,

Keberadaan jaringan internet bikinan kaum kafir Barat yang kian mendunia
sungguh bikin Allah SWT murka. Fasalnya, media jejaring bak sarang
laba-laba
sebagai alat berkomunikasi warga dunia ini secara cefat maufun lambat
akan menghancurkan dunia Islam yang agung dan sakral. Sementara itu,
negeri-negeri Islam tak kuasa menolak kehadiran media internet yang kini
menjadi simbol majunya feradaban, karena takut akan dicaf melanggar HAM
terhadap warganya dalam mengakses informasi terkini dan berkomunikasi
dengan warga dunia lainnya di komunitas global.

Coba antum bayangkan. Di internet, bola mata umat dibikin berbinar-binar
menyaksikan tayangan forno total, semi forno, maupun yang forno ringan. Yang
sekadar 'cifika cifiki' (baca: cium fifi kanan cium fifi kiri) juga bejibun.
Fadahal itu dilakukan oleh fasangan yang bukan muhrimnya. Masya Allah,
ferempuan-ferempuan tak berbeha alias tanfa sehelai benangfun tersebar
dimana-mana. Lelaki normal yang tak kuat iman, tentu sahaja nafsu syahwatnya
bisa meledak setiap saat. "Feluru-feluru" tanfa kendali fun bisa muncrat
setiap saat dari sarangnya.

Di internet, jantung umat dibikin berdebar-debar karena hujan kritik, juga
hujatan dan makian terhadap ajaran Islam yang datang dari kaum kafirun dan
kaumsesat lainnya.

Telinga umat memerah karena bisikan-bisikan jahat dan gelinjang-gelinjang
fenuh nafsu setan fenghuni internet. Karena keasyikan kencan maya di
internet, sebagian umat Muslim lalu lufa menjalankan sholat lima waktu,
bahkan ada yang samfe lufa makan minum. Dan yang lebih farah ada yang samfe
lufa anak bini! Yang bikin fanas dingin flus deg-degan, gambar-gambar
Rasulullah junjungan kita kian banyak sahaja bertebaran di berbagai situs -
mudah diakses dari mana fun jua. Sungguh menyedihkan! Fatwa MUI yang ana
tunggu-tunggu untuk mengharamkan umat Islam di Indonesia mengakses internet
ternyata tak kunjung muncul. Fadahal, internet adalah berhala baru yang
mustinya kita jauhi dan disingkirkan jauh-jauh sebelum meracuni seluruh
umat.

Fendek kata, "sarang laba-laba" di jaringan maya itu benar-benar telah
menjerat umat Islam. Felakunya siapa lagi kalau bukan kaum kafir flus kaum
Zionis, dan antek-antek dajjal jahat bin jahiliyah yang tersebar
dimana-mana.
Teknologi internet memang sengaja diciftakan oleh kaum kafir Barat untuk
melumfuhkan sendi-sendi Islam, disamfing melalui fenggalangan isyu-isyu
seram: "terorisme global", "Islam fasismo", "Islam jalan fedang", flus
ufaya mempertentangkan antara "Islam furitan" dan "Islam modernis".

Fenyair gaek Abu Taufik Ismail, futra kyai kondang almarhum Ghofar Ismail
asal kota Fekalongan itu fun hanya bisa mengurut data, sambil bersuara
lantang agar femerintah RI secefatnya menyensor situs-situs forno yang
jumlahnya ribuan. "Untuk situs forno kini tersedia 4,2 juta di dunia dan 100
ribu di internet Indonesia. Untuk mengaksesnya malah tanpa biaya, sama
mudahnya dilakukan baik dari San Fransisco, maupun Klaten," tegasnya
beberapa waktu lalu fada sebuah ajang fidato kebudayaan. Mendengar khotbah
itu, Abu Dien Syamsudin samfe terhenyak dari kursinya. Intinya, negeri ini
telah dikefung oleh gerakan syahwat merdeka! Masya Allah!

Abu Taufik yang kini jadi idola baharu ana juga frihatin dengan maraknya
fenyebaran faham neo-komunisme di internet, yang menurutnya sudah
keblabasan, dan musti diberantas. Abu Taufik rufanya rela menjadi
martir untuk dicaf oleh kaum kafir sebagai fenganut faham Islam fasismo
yang
otoriter - demen melarang ini itu seferti kaum Taliban dan Wahabi. Tafi,
afa mungkin situs forno dibuang jauh-jauh dari internet? Ingat wahai
umat, femerintah fimfinan SBY-JK adalah antek Barat!

Secara felan tafi fasti, Islam telah difermalukan melalui internet. Ingat
kasus foligami Abu Gymastiar? Beliau yang begitu ana hormati dan ana
sanjung-sanjung, ternyata dihujat ramai-ramai di berbagai milis. Termasuk
beberapa folitisi dari farfol Islam yang ramai-ramai berfoligami juga
digunjingkan kaum kafir di internet.

Contohnya, Abu Zaenal Ma'arif - wakil ketua DPR - yang memoligami
ferempuan cantik bernama ukthi Yenni Natalia Lodewijk, dihujat kanan kiri,
lagi-lagi di internet. Fadahal ia sudah bilang kefada khalayak ramai bahwa
ia
menikah lagi karena sud

Re: [mediacare] Orasi: Perempuan Indonesia Bersatu Tolak Poligami

2007-01-02 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Yang jelas benernya adalah bahwa poligami jaman Nabi bukan diperuntukkan
penyaluran SYAHWAT.. BETUL ???!!! Jadi kalau ada yang memperbandingkan
poligami dengan free sex jelas-jelas goblog, tolol dan piciknya memahami
agama... bahasa jawanya WATON SULOYO (mencari pembanding yang asal bertolak
belakang) padahal agama lain justru lebih jauh menjaga kesakralan pernikahan
dengan satu istri/satu suami saja dan perzinahan tetap haram hukumnya..
apalagi free sex.

Lalu dimana relevansinya slogan 'poligami halal dan free sex haram' ? Orang
tak beragamapun tidak semua setuju dengan free sex apalagi orang beragama,
jadi jangan mencari-cari pembenaran dengan membandingkan yang jelas-jelas
jauh lebih jelek. Sama sekali kelihatan tololnya.

Belajarlah kebenaran ke segala penjuru, jangan hanya sekelumit kemudian
membandingkan dengan sesuatu yang sama sekali tidak benar. Ibarat mau
menyatakan dirinya tahu benar tentang sepeda motor lalu baru memegang
potongan knalpot saja sudah teriak2 ".. ini lho sepeda motor, kalau yang itu
namanya kuda"... LUCU KAN ??? Kapan manusia Indonesia belajar pinter kalau
cara pikirnya saja diajak yang ber-picik2 ria.


On 12/27/06, Jereweh Sumbawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   Dua Minggu lalu saya membaca harian terbitan di kota medan ibu ibu
datang ke kantor walikota medan sambil membawa poster "poligami halal dan
free sex haram"

Saya jadi bingung apakah memang ada agama resmi di Indonesia yang
melegalkan free sex ?

Bila poligami halal maka sia sialah perjuangan Raden Ajeng Kartini,
emansipasi wanita menjadi kabur.


On 12/20/06, ICRP <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
> **
>
> **
>
> *Mari Bergabung dalam Orasi, Bersama:*
>
> - Shinta Nuriyah Wahid (Tokoh Agama)
>
> - Nurul Arifin (Artis)
>
> - GKR Hemas (Tokoh Sosial Budaya / DPD DIY)
>
> - Erna Sofyan Sukri (OMBUDSMAN),
>
> dan lain-lain
>
>
>
> *Dalam Rangka Memperingati*
>
> *Hari Ibu / Hari Perempuan Indonesia Tanggal 22 Desember*
>
> * *
>
> *Perempuan Indonesia Bersatu*
>
> *Tolak*
>
> *Poligami*
>
>
>
>
>
> Pada : Jumat, 22 Desember 2006
>
> Waktu   : 13.30 – 17.30 WIB
>
> Agenda : Pemutaran Film, Pembacaan Puisi dan Orasi
>
> Tempat : Gedung Trisula Perwari
>
>   Jl. Menteng Raya No. 35 Jakarta Pusat
>
>   (Sebelah Hotel Treva Menteng)
>
>
>
> *Segera Amandemen UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974*
>
>
>
> *Konfirmasi:*
>
> Ema (ICRP) – 42802349 / 50
>
> Ratna Batara Munti (LBH APIK) - 87797289
>
> *Jaringan Kerja Prolegnas Pro Perempuan (JKP3)*
>
>
>
>




Re: [mediacare] Sekali ini bu Hafsah Salim memberi contoh yg tepat sekali bagaimana suatu korups

2006-12-18 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Untuk menghindarkan kritikan tajam dan olok-olok, alangkah baiknya kita
terima kritikan itu dengan istighfar, mari kita terjemahkan kita tafsirkan
dan kita terapkan ajaran agama dengan bijaksana dan toleran juga. Berlaku
bagi semua Ulama dan Umaroh dan siapapun juga umat Islam,sehingga tidak ada
dikotomi dan stigmasi Islam ini atau Islam itu. Kita tidak hidup di jaman
jahiliyah, tetapi hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan mengakui beberapa agama sebagai agama resmi,
Negara juga memiliki etika hubungan antar negara secara internasional.
Jangan sedikit-sedikit membawa nama agama membela warga negara lain yang
jauh dari jangkauan, sedangkan tetangga kanan-kiri kita yang juga sesama
umat masih banyak yang tidak terpelihara.. bukankah sering kali umat hanya
berjuang mencari obsesi ? Hanya mau melakukan sesuatu kalau populer meskipun
sudah pasti tidak mampu sampai pada taraf manfaatnya, sementara yang jelas
di depan mata tidak dilakukan karena tidak populer dan tidak keren.
Sebagai contoh kasus juga : kalau dipikir bukankah ada kontradiksi dalam
kasus Imam Samudra cs, sementara Islam tidak mau disudutkan sebagai penimbul
kekerasan, tetapi kenapa pembelanya mesti pakai nama Tim Pembela Muslim.
Kalau memang tidak setuju stigmatisasi Islam ya.. pelakunya jangan dibela
dengan alasan sesama umat Islam karena memang perilakunya tidak sejalan
dengan ajaran Islam yang benar. Justru seharusnya disesalkan dan disadarkan
bahwa dia penganut ajaran yang tidak sesuai dengan inti ajaran Islam yang
justru merusak citra Islam.

Wassalam.



On 12/18/06, Arya Sakti Timur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   Ny Haysaf Salim... Smoga anda diberi panjang umur...dan kemudahan dalam
beraktivitas, smoga Tuhan memperlancar saudara dalam segala urusan sehingga
yang ada adalah berfikir Positif..Semoga dendam, tendensi tidak mempengaruhi
kejernihan berfikir kita semua...

Ehm Tidak kah kita ini ingin hidup yang lebih bersahaja dengan
bersahabat tanpa harus mengolok-olok...

Tidakkah olok-olok kita malah akan membangkitkan olok-olok berikutnya...

Berfikir positif saja Semoga Tuhan memberi pengampunan bagi semua yang
mengolok-olok Tuhan Muhammad, Tuhan Ibrahim, serta Tuhan Ny Hafsah Salim


*loekyh <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Saya cari2 kok tak ada tulisan bu Hafsah Salim di Mediacare ttg contoh
yg tepat sekali bagaimana suatu korupsi bisa dilakukan berdasarkan
penafsiran sepihak ayat2 kitab suci. Walaupun tafsiran sepihak, tetap
saja banyak pemuda2 muslim yg mau mengikuti perintah sesuai tafsiran
sepihak ini.

Contoh yg bagus ini juga memberi ilustrasi bagaimana banyak anak2 muda
dieksploitasi dg isu2 agama sampai mereka mau bekorban nyawa segala,
padahal yg mendapat untung besar adalah orang2 yg memperalat mereka
atas nama agama. Mis. Hizbullah, Hamas, dsb, tak akan mendapat aliran
dana seandainya dulu mereka mengawali 'perjuangan' mereka tanpa
memperalat anak2 muda muslim.

Dalam contoh HS, pelakunya seorang camat. Ttp bisa juga si camat
termasuk di antara mereka yg diperalat oleh jajaran aparat di atas
camat atau pihak2 lain dan camat cuma dapat sedikit bagian dari dana
yg dikeluarkan untuk mengembalikan kepala2 patung Borobudur tsb.

--- "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Untuk mengajarkan umat Islam itu korup, tak
> perlu dalam alQuran dituliskan harus
> mengambil uang negara !!! karena dizaman
> AlQuran ditulis sekalipun belum ada negara,
> dan belum ada uang seperti dizaman
> sekarang.

> Cukup ditulis bahwa umat Islam wajib menghancurkan patung2 dan
> menyembelih para penyembahnya. Maka hasilnya anda saksikan di Candi
> Borobudur sebagai contoh yang paling sederhana !!! Sewaktu wakil2
> Unesco baru datang pertama kali, kepala semua patung2 Buddha hilang
> tidak ada. Akhirnya ahli2 Unesco ini menyumbangkan dana puluhan juta
> dollar untuk mencari kepala patung2 itu agar dipugar kembali semua
> patung2 tsb. Anehnya, cuma dalam sebulan, semua kepala patung2 itu
> utuh kembali ditempel dengan semen khusus yang di import dari Amerika.
>
> Setelah wakil2 Unesco memfoto hasil pemugarannya berhasil, maka untuk
> maintenance-nya setiap tahun diberi sumbangan beberapa juta dollar
> saja. Demikianlah setelah beberapa tahun berlalu dan wakil Unesco
> kembali memantau hasil maintenance-nya itu, ternyata kepala2 patung
> itu kembali hilang sehingga kembali biaya pemugaran yang jumlahnya
> puluhan juta harus dialirkan agar kepala2 patung2 itu kembali utuh.
>
> Kemana kepala2 patung2 itu ??? Jawabnya sederhana, pemuda2 Islam
> diminta untuk memecahkan kepala2 patung itu dan membawanya kerumah
> kepala kecamatan setempat untuk dikumpulkan atau disembunyikan, dan
> baru dipasang lagi setelah datang biaya pemugaran dari Unesco. Para
> pemuda Islam perusak candi Borobudur tak perlu dibayar, karena mereka
> bekerja dengan bayaran pahala bukan bayaran dollar.
>
> Demikianlah, semua ajaran Islam yang isinya melanggar HAM dan
> Demokrasi merupakan ajaran2 korup yang merusak negara dan system
> admi

Re: [mediacare] Re: Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat Irwandy

2006-12-18 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Sebelum melangkah pastikan dulu tujuan anda benar-benar baik dan bukan
sekedar obsesi atau mimpi buruk untuk kembali ke jaman jahiliyah. Jaman
sudah berubah, carilah tantangan2 baru yang relevan, belajarlah sedikit
filsafat kebijaksanaan, ingat sila ke 4 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh
HIKMAT KEBIJAKSANAAN. . Tengoklah ke dalam sebelum bicara, singkirkan
debu yang masih melekat (kata Ebiet G Ade).

Wassalam



On 12/18/06, eko darminto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Kan namanya Piagam Madinah , bukan piagam Mekah, kan
Hijrah itu dari Mekah ke Madinah, kan tujuan Hijrah
untuk menyusun kekuatan , kan mengalah, kemudian
pindah menyusun kekuatan untuk menyerang. Damage
control, mengorganisir diri, menyiapkan pertahanan
kemudian menyerang teori perang biasa Bos

Begitu aja koq repot.

Salam

Eko Darminto

--- Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED] > wrote:

> --- In mediacare@yahoogroups.com , eko
darminto
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat,
> > Irwandy Calon Presiden RI 2009.
> >
>
>
> Bahkan Caliph Arab Saudia sekarangpun tidak
> mendorong calon2
> pemimpinnya untuk mempelajari piagam Madinah !!!
> Bahkan Nabi Muhammad
> sekalipun gagal dengan piagam Madinahnya karena
> ternyata ditolak oleh
> penduduk Quraish dan penduduk Mekah. Perang
> akhirnya berkobar dan
> diakhiri dengan penjagalan besar2an mereka yang
> kalah.
>
> Lalu apanya dari piagam yang gagal ini mau
> dipelajari ???
>
>
> > Kegagalan untuk mencapai perubahan menuju
> perbaikan
> > tersebut biasanya muncul karena para aktor yang
> tidak
> > pernah ikut berjuang dilapangan , tiba-tiba ketika
> > kemenangan dicapai muncul menjadi pahlawan
> kesiangan
> > yang seolah-olah menjadi sangat revolusioner,
> > Kemunculan para pahlawan kesiangan tersebut
> terjadi
> > biasanya karena kelengahan para pejuang itu
> sendiri
> > yang biasanya mabok kemenangan, rebutan harta
> > pampasan perang (ghonimah) dsb,dsb.
> >
>
>
>
> Lh.. mesjid ahmadiah dibakar itu bukanlah
> karena ada pahlawan
> kesiangan tapi pahlawan yang terlalu pagi datangnya
> untuk
> memperebutkan harta jarahan umat Ahmadiah !!! Jadi
> kegagalan itu
> bukan karena adanya aktor melainkan adanya
> kepercayaan yang meracuni
> aktornya !!! Kepercayaan nya inilah yang harus kita
> hadapi secara
> revolusioner mengubah ajaran2 biadabnya dengan
> nilai2 yang beradab.
>
> Memperkosa amoy2, membakar gereja2, hingga menjagal
> anak2 SD yang
> bukan Islam, kesemuanya itu adalah disebabkan bukan
> oleh aktornya
> melainkan oleh kepercayaannya itu yang meracuni sang
> aktor. Syariah
> Islam dengan piagam Madinahnya hanyalah satu contoh
> saja dari segala
> kebiadaban yang bisa anda saksikan. Bagaimana
> mungkin ajaran yang
> menghalalkan penjagalan penyembah berhala bisa
> diharapkan untuk
> mendambakan perdamaian Cukup kita jujur dalam
> satu hal saja,
> yaitu mau mengakui yang buruk dan biadab, dan
> bersedia mengubahnya !!
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> > Kegagalan inilah yang sesungguhnya mendera
> > perubahan-perubahan di Indonesia sejak tahun 1945
> ,
> > 1965 dan 1998 .
> >
> > Reformasi 1998 contohnya dengan Gus Dur , Presiden
> RI
> > ke 4 yang terpilih ditahun 1999 ia adalah tokoh
> yang
> > muncul dengan harapan bisa membawa perubahan
> kearah
> > perbaikan bagi Indonesia, walaupun dalam
> Pemerintahan
> > Gus Dur ia berhasil menghancurkan sebagian sistim
> dan
> > nilai-nilai Orde Baru , akan tetapi karena lebih
> dari
> > separuh aktor-aktor yang tidak turut dalam
> > memperjuangkan Reformasi duduk di Pemerintahan Gus
> Dur
> > dapat kita saksikan hasilnya akhirnya beliau
> > dilengserkan secara inkonstusional oleh Rezim
> > lama.Bagaimana sering kita dengar ketika Gus Dur
> > memerintah banyak sekali Kyai-Kyai yang sebelumnya
> > ditangan kirinya membawa tongkat dan ditangan
> kanannya
> > membawa tasbih berubah tiba-tiba menjadi ditangan
> kiri
> > membawa proposal ditangan kanan membawa Hand
> Phone.
> >
> > Bagaimana sekarang dengan Irwandy ia diharapkan
> bisa
> > membawa perubahan kearah perbaikan bagi Rakyat
> Aceh.
> > Ia tokoh GAM yang berbeda dengan GAM di Swedia.
> Ada
> > beberapa saran dari saya buat sdr Irwandy :
> >
> > 1. Mengenai penerapan Syariat Islam di Aceh hal
> ini
> > adalah faktor yang sudah terjadi karena hal
> tersebut
> > memang sudah menjadi kehendak Rakyat Aceh ,
> terlebih
> > Aceh adalah Serambi Mekahnya Indonesia.
> >
> > 2. Libatkan rakyat dan bicara pada Rakyat bukan
> > hanya ke DPRD Aceh dalam membangun Aceh.
> >
> > 3. Dalam hal pencegahan penyahgunaan jabatan oleh
> > pejabat/birokrasi dengar suara Rakyat.
> >
> > 4. Dalam hal penanganan korupsi gunakan cara
> > Rassullah saw dalam mengatur penglolaan dana
> pampasan
> > perang, cegah rebutan ghonimah.
> >
> > 5. Libatkan Wagub dalam setiap langkah strategis.
> >
> >
> > Mudah-mudah an saran diatas akan dapat membantu
> > membawa Rakyat Aceh kearah yang lebih baik. dan
> tak
> > salah bila ditahun 2009 Rakyat Indon

Re: [mediacare] Re: Bible berkedok Al-Qur'an

2006-12-16 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Astaghfiruloh aladzim..,
Lagi-lagi saudara yang berpikiran dan beragama secara sempit, beragama hanya
untuk menyusun kelompok yang sewarna, bukan untuk menerapkan secara wajar di
tengah manusia yang kompleks. Adakah Islam mengajarkan untuk tidak
mempelajari apapun kecuali Al Qur'an ? Bukankah justru dituntut untuk
menimba ilmu sampai ke negeri china ? Kalau takut setelah memahami ajaran
lain kemudian ragu dengan ajaran yang sudah dipahami ya tiliklah kepada hati
dan pikiran anda lalu tanyakan kepada yang lebih paham, carilah argumentasi
kebenaran dengan pemahaman yang lebih dalam, jangan kemudian mengharamkan
tanpa melihat maknanya. Kalau ajarannya tidak bertentangan tidak perlu risau
dengan plakat ini Kristen itu Hindu yang itu lagi Budha. Kenapa ? Itulah
phobia persaingan. Mari galilah kelebihan-kelebihan Islami, jangan hanya
mengharamkan yang belum tentu salah.. malu sama Allah yang Maha Melihat..
Contohlah Aa Gym yang menggali norma-norma Islami yang lembut, saya kira
lebih baik.

Wassalam


On 12/14/06, Esther L siagian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Ya, saya setuju dengan Roslina,

Kaligrafi sebetulnya berkenaan dengan sistem tulisan. Makna
harafiahnya adalah tulisan indah. Di Indonesia memang terjadi salah
kaprah seolah kaligrafi hanya milik masyarakat Islam, padahal tidak
begitu.

Dalam sejarah tulisan di muka bumi ini, ada tiga sistem tulisan besar
yang mengembangkan seni kaligrafi: kaligrafi tionghoa (teramasuk
Jepang, Korea), kaligrafi latin (barat), dan kaligrafi arab.
Kaligrafi, bahan dasarnya tulisan, jadi yang dirujuk adalah sistem
tulisan yang dipakai, yakni tulisan tionghoa, tulisan latin, dan
tulisan arab. Periode Islam, memang banyak mengembangkan kaligrafi
karena adanya larangan untuk menggambar bentuk2 realistik. Jalan
keluarnya ya berekspresi dengan kaligrafi, walau kemudian banyak juga
kaligrafi itu meniru gambar realistik.

Jadi yang perlu ditegaskan budaya atau dalam hal ini tidak bisa
dikatakan budaya Arab identik dengan Islam. Sistem tulisan hanya
salah satu unsur budaya Arab, yang bisa saja dipakai oleh kalangan
non Islam.

Sther

--- In mediacare@yahoogroups.com , Roslina
Podico <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saudara Budi,
>
> saya benar-benar jadi tertawa kecut membaca ulasan anda di bawah
ini.
> Terkesan setidak-tidaknya anda sendiri adalah pengecut dan berusaha
> mengungkung orang lain dalam ruang yang tertutup. Selain itu, dari
> contoh orang yang membeli kaligrafy Islam itu, anda melukiskan
betapa
> naif dan lugu, kalau tdk bisa dibilang bodoh para penganut Islam
itu
> (maaf ini benar-benar hanya ditujukan kepada Islam di mata sdr.
Budi).
> Seseorang ingin menghias rumahnya dengan kaligrafi Arab, walaupun
ngak
> mengerti apa isi dan makna kaligrafi itu
>
> Bahasa Arab dijadikan symbol Islam atau hanya milik Islam semata.
Symbol
> dijadikan kwalitas rohani, kwaliitas rohani didasarkan pada sebuah
> ajaran yang samar. Samar sebab sipemeluk ajaran tak mampu membaca
> apalagi mengerti apa yang diajarkan berdasarkan tulisan yang
menjadi
> referensi bahkan dasar pengajaran itu.
>
> Sebaliknya benarkah bahasa Arab itu hanya milik orang Islam? Saya
> pribadi mengenal orang Sirya, Iran, Libanon, Palestina, Jordania,
> apalagi Mesir dan negara-negara di Afrika utara beraga Kristen dan
> menggunakan B.Arab. Mereka ini pastilah menggunakan Alkitab dalam
B.Arab
> juga. tujuannya agar pemeluk ajaran Kristen itu tidak buta ayat dan
> salah tafsir. Memilih agama berdasarkan kesadaran tingkat
> intelektualnya. Sebagaimana ayat-ayat Alkitab ditulis dalam
berbagai
> bahasa, apakah kalau Alkitab ditulis dalam B.Arab di Indonesia,
langsung
> dianggap pemurtadtan?
>
> Alangkah dangkal keimanan Islam yang anda gambarkan, hanya dengan
> membaca ayat Alkitab mereka bisa meninggalkan agamanya.
>
> Secara theologis adakah yang salah dalam ayat-ayat ini?
>
> (Mat 6:9) Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga,
> Dikuduskanlah nama-Mu,
>
> (Mat 6:10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi
seperti
> di sorga.
>
> (Mat 6:11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya
>
> (Mat 6:12) dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami
juga
> mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
>
> (Mat 6:13) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
> lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang
empunya
> Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
>
> Mungkin anda akan aberkata: Masya Allah disebut Bapa. Kenapa tidak?
> Panggilan Bapa itu bukan hanya akrab tetapi juga KEHORMATAN bukan?
> Bukankah orang yang tertinggi di Indonesia dipanggil Bapak atau
Bapa ?
> Dan bukankah Allah itu dekat dengan orang yang saleh dan suci
hatinya?
>
> Kami menemukan kaligrapi yang sama di Jerusalem, menghiasi piring
> pajangan. Tentu penjualnya adalah orang Palestina. Perlu saya
tandaskan,
> penduduk mayoritas, alias asli Jerusalem (Al Qud) itu adalah orang
> Jahudi, Palestina (Arab) dan Armenia. Mereka itu minimal men

Re: [mediacare] Re: Hancurkan Singapura: Kemenangan Irwandy titik awal kebangkitan Islam di Asi

2006-12-16 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Yaa.. mas Eko masih berpikiran sempit, masih menampilkan wajah Islam yang
garang. Padahal mestinya belajar dari pengalaman. Kenapa mesti berlaga dalam
konteks perang atau berpikiran harus seperti jaman Nabi ?

On 12/14/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:




maksudnya negeri seribu satu malam, mas Anton.
pa Eko itu menilai sesuatunya bisa di-geber semudah
membalikkan telapak tanganmimpi kali yeee?


salam,



  *"anton m. suryawardhana" <[EMAIL PROTECTED]>*
Sent by: mediacare@yahoogroups.com

12/13/2006 06:03 PM   Please respond to
mediacare@yahoogroups.com

   To
mediacare@yahoogroups.com  cc
  Subject
[mediacare] Re: Hancurkan Singapura: Kemenangan Irwandy titik awal
kebangkitan Islam di Asi




maksudnya, Mas ?

saya selalu bertanya-tanya mengenai hukum syariat islam. bukan saya
anti, saya pasti setuju bila segala sesuatu selaras dengan ajaran agama.
masalahnya, mengapa ada yang selalu mencoba membenturkan syariat Islam
dengan hukum negara yang berlaku, yah? atau jangan-jangan, ada
perbedaan syariat Islam menurut saya dan yang menurut Anda.

saya ingin bertanya sbb.
dalam peraturan NKRI, ada ketentuan dilarang mencuri. yah dalam bahasa
undang-undang tentu berbeda letterlijk-nya tapi intinya kan itulah.
syariat islam dalam arti luas, tentu juga mencakup ketentuan dilarang
mencuri. tentu dengan teks yang berbeda modelnya.
kalau menurut Anda, dengan aturan yang jiwanya sama-sama melarang
mencuri, bisakah dianggap peraturan NKRI sejalan dengan ajaran Islam
atau sesuai syariat Islam ?
bila jawabannya Ya, lalu maksud tulisan Anda apa ?
bila jawabannya Tidak, kok bisa begitu yah ?

kemudian, mengapa perda2 tertentu dianggap perda syariat? apakah perda
yang lain (yang dikeluarkan ulil amri a.k.a pemerintah yang sah) tidak
memenuhi kaidah syariat Islam ?
apakah syariat islam hanya sebatas peraturan mengenai tampilan fisik
atau cara berdoa saja ? menurut saya tidak. dan karena ia tidak
sesempit itu, mungkin perlu ditandingkan dulu, apakah peraturan yang
ada sudah sesuai dengan syariat.
jika memang sudah, mengapa harus dibikin khusus ? mengapa harus beda,
gitu loh.. ini yang selalu saya pertanyakan.

mohon maaf lagi, setelah semua itu, lalu mengapa Singapura harus
dihancurkan ?

mohon maaf bila ternyata pemahaman saya tentang syariah yang keliru.

ari ams

--- In [EMAIL PROTECTED] , eko
darminto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hancurkan Singapura
> Kemenangan Irwandy titik awal kebangkitan
> Islam di Asia Tenggara.
>
> Ass wr wb
>
> Pertama kali secara pribadi saya mohon maaf , bila
> dimasa lalu tulisan-tulisan saya yang , terutama
> menjelang dan pasca MOU GAM - RI yang tersebar
> diperbagai millis sangat menusuk perasaan warga Aceh
> yang mayoritas umat Islam.
>
> Dalam perenungan saya setelah mendengar kemenangan sdr
> Irwandy dalam Pemilihan Gubernur NAD, saya menjadi
> tersadar bukankah kemenangan sdr Irwandy bahwa
> tegaknya syariat Islam dinegeri yang mengaku mayoritas
> warganya beragama Islam menjadi mutlak adanya.
>
> Seperti yang telah dipelopori dalam ratusan tahun
> perjuangan rakyat Aceh , mereka pada hakekatnya tidak
> sekedar menuntut kemerdekaan dalam arti sempit akan
> tetapi dalam arti yang hakiki yakni tegaknya Syariat
> Islam tidak saja di Aceh akan tetapi juga di
> Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
>
> Kalaulah dimasa lalu sdr Irwandy berkolaborasi dengan
> negara-negara Uni Eropa atau Amerika Serikat kita
> anggap saja hal demikian sebagai sebuah siasat dalam
> berperang untuk tegaknya sebuah keyakinan yakni
> tegaknya Syariat Islam di Indonesia.
>
> Untuk mempermudah tegaknya syariat Islam di Indonesia
> dengan cara yang singkat dan murah ada beberapa tahap
> yang harus dilalui, yakni :
>
> 1. Calonkan sdr Irwandy dari Aceh sebagai Presiden RI
> berpasangan dengan sdr Yusuf Kalla dr Makasar sebagai
> wakilnya untuk Pilpers 2009. Kalau sdr Irwandy dalam
> menegakkan syariat Islam melakukan siasat,
> berkolaborasi dengan negara-negara Uni Eropa maka sdr
> Yusuf Kalla melakukan siasat berkolaborasi dengan
> Soeharto.
> 2. Bangun kekuatan dengan ormas dan partai Islam di
> Indonesia seperti HTI, MMI,FPI, PPP, PBR, PKS dan
> sebagainya, adakan gerakan untuk menuntut pembebasan
> Amrozi cs.
> 3. Bagi daerah-daerah yang sudah mempunyai kekuatan
> menyusun Perda-Perda Syariat segera berlakukan
> perda-perda syariat tersebut
> 4. Hancurkan Singapura sebagai kekuatan Inggris dan
> Amerika yang mirip dengan Israel di Timur –Tengah
> dengan mengajak Malaysia, Brunei serta kekuatan Islam
> di Thailand dan Filipina.
> 5. Berikan penjelasan tentang Piagam Madinah pada yang
> bukan umat Islam
>
> Semoga Allah swt memberikan Rahmah dan Hidayah Nya
> bagi perjuangan kita bersama.
>
> Wassalam wr wb
>
> Eko Darminto
>
> Note :
> Kalau Soeharto dijadikan Amerika dan Inggris sebagai
> bonekanya dengan kekuatan tirani minoritasnya
> TNI/POLRI (politik), maka untuk menguasai ASEAN
> Singapura dijadikan Amerika dan Inggris sebagai basis
> tirani minoritas yang menguasai ekonomi
>
>
>
>
>

Re: [mediacare] Hancurkan Singapura: Kemenangan Irwandy titik awal kebangkitan Islam di Asia Tenggara.

2006-12-16 Terurut Topik Al-Mahmud Abbas

Masya Allah..astaghfirullahaladzim..,

Kenapa banyak saudara-saudara selalu memiliki pemikiran yang demikian
sempit. Tidakkah pernah mencermati juga bagaimana bahwa di negara-negara
yang mayoritas muslim saja masih saling baku bunuh dan baku tembak. Kalaupun
itu saudara anggap dibuat oleh pihak lain kenapa mau dan demikian gampangnya
saling bunuh ?
Alangkah lebih baiknya kalau kembali mencermati secara lebih dalam apakah
sebenarnya makna agama ? Apakah untuk mengan-menangan atau adu banyak
pengikut atau rebutan kekuasaan ? Apakah itu bukan fatamorgana syaiton yang
sengaja menyelinap di hati kita untuk mengaburkan kebenaran yang hakiki ?
Mungkin akan lebih baik kalau setiap pemeluk agama waspada dengan
angan-angan yang justru menghasilkan sikap yang kontradiktif dengan makna
agamawi, meskipun seolah-olah semuanya 'demi agama'.
Bravo kepada penulis artikel di Kompas hari ini yang berjudul "Haji Sosial'
yang mengkisahkan penjual kulit yang tidak pernah berhasil pergi haji karena
bekalnya selalu habis dibagi-bagikan kepada fakir miskin dan kaum duafa
tetapi Nabi mensahkan niat hajinya sebagai haji yang mabrur.
Alangkah lebih baiknya kalau kita saling memperbaiki dan menciptakan suasana
nyaman bagi sesama. Dalam hal norma-norma sopan santun dan etika sosial
sebetulnya pada dasarnya tidak ada yang menghendaki kekacauan, tetapi sering
kali kekacauan justru kita ciptakan sendiri dengan memasang kacamata kuda di
muka sendiri. Mungkin kurang afdol dan kurang heroik kalau beragama tidak
ada lawan yang harus ditundukkan, begitu ? Padahal lawan yang paling berat
ditundukkan adalah keserakahan diri sendiri, nafsu ingin kuasa, nafsu ingin
menang, selalu merasa kalah, nafsu menabur kebencian, nafsu menyingkirkan
yang bukan teman atau tidak sama paham atau agamanya, dll.
Tidakkah lebih memprihatinkan keadaan carut-marut etika parlemen, etika
birokrat, etika pemerintahan yang nota bene mayoritas juga saudara umat
muslim ? Apakah menjadi negara bersih dan berwibawa harus menegakkan syariat
tanpa ada alternatif lain ? Alangkah lebih 'smart' bila kita menciptakan
alternatif suasana/situasi politik yang akomodatif terhadap paham lain tanpa
takut luntur iman ?
Atau karena merasa sulit untuk mendidik dan meningkatkan pemahaman agama
sendiri lalu dengan dalih melindungi umat merasa berhak/wajib mengeliminasi
paham lain ? Ane rasa tidak demikian adanya, setiap agama memiliki kelebihan
dan akan terasa kelebihannya bila bersandingan secara harmonis dengan agama
lain. Tetapi justru akan kehilangan kelebihannya ketika ternyata tidak bisa
bersanding secara harmonis dengan paham/agama lain, apalagi kalau justru
kemudian menciptakan disharmoni-disharmoni alih-alih membela agama.. Maaf
kate ane berpendapat itu pemahaman agama yang sempit.
Mohon saudara-saudara tidak membiarkan syaiton membakar semangat yang 'benar
semu', benar mutlak hanya di tangan Allah SWT. Jangan gegabah, Allahhu
akbar, Allah melihat isi hati yang bersih dan murni.

Wassalam.













On 12/13/06, Arisantoso Setyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


   Aduh..kasihan sekali mas Eko ini hatinya dipenuhi dengan
DENDAM...apakah itu yang anda pelajari selama ini, Dimana letak kasih..
apakah anda tidak pernah mengenal kasih dan apakah tidak ada kata maaf
didalam hatimu? KIta lihat orang BAlI mereka sudah di BOM 2 kali oleh
sekelompok orang yang beragama tertentu namun sehingga kehidupan ekonomi
mereka terganggu.. namun mereka mau memaafkan? lihat kejadian BOM Natal 2000
diaman ada banya gereja diBOM...

Coba anda dengarkan hati nurani, apakah dengan dendam maka anda puas ?
atau anda puas jika anda bisa mengasihi sesama



- Original Message -
*From:* eko darminto <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* Media Dakwah  ; 
mediacare;
Mediakrasi <[EMAIL PROTECTED]>
*Cc:* Vox-Populi Indonesia <[EMAIL PROTECTED]> ; WALHI<[EMAIL PROTECTED]>; 
wanita-muslimah
·  ; Wartawan<[EMAIL PROTECTED]>; wartawan
indonesia <[EMAIL PROTECTED]> ; Wartawan-Indonesia<[EMAIL PROTECTED]>;
wto-watch <[EMAIL PROTECTED]> ; · LAKSAMANA-WATCH<[EMAIL PROTECTED]>;
swaramuslim  ; tanparasatakut ·<[EMAIL PROTECTED]>;
tasawuf <[EMAIL PROTECTED]> ; thoriqoh <[EMAIL PROTECTED]> ;
tionghoa <[EMAIL PROTECTED]> ; Tionghoa-Culture<[EMAIL PROTECTED]>; MUHAMMADIYAH
FORUM <[EMAIL PROTECTED]> ; muslim-na<[EMAIL PROTECTED]>;
Muslimah_Sholihah <[EMAIL PROTECTED]> ; nahdlatul-ulama<[EMAIL PROTECTED]>;
nasionalis-indonesia <[EMAIL PROTECTED]> ; negeriku<[EMAIL PROTECTED]>;
memerdekakan <[EMAIL PROTECTED]> ; Metode Horisontal<[EMAIL PROTECTED]>;
milis-kammi  ; milis-masjid<[EMAIL PROTECTED]>
*Sent:* Tuesday, December 12, 2006 9:34 PM
*Subject:* [mediacare] Hancurkan Singapura: Kemenangan Irwandy titik awal
kebangkitan Islam di Asia Tenggara.



Hancurkan Singapura
Kemenangan Irwandy titik awal kebangkitan
Islam di Asia Tenggara.

Ass wr wb

Pertama kali secara pribadi saya mohon maaf , bila
dimasa lalu tulisan-tulisan saya yang , terutama
menjelang dan pasca MOU GAM - RI yang tersebar
diperbagai millis sangat menusuk perasaan warga A