[ppiindia] RUU Rahasia Negara, ancaman demokrasi

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.indomedia.com/poskup/2006/06/14/edisi14/opini.htm

RUU Rahasia Negara, ancaman demokrasi

Oleh Roman N Lendong *


RANCANGAN Undang-Undang Rahasia Negara (RUU RN) versi pemerintah baru saja 
selesai disusun dan akan segera diajukan ke DPR RI. Alih-alih untuk menjaga 
kedaulatan, keutuhan dan keselamatan NKRI, RUU RN justru berpotensi menghambat 
reformasi birokrasi, pemberantasan KKN dan melanggar hak asasi manusia, 
terutama hak atas informasi publik. Kehadiran RUU RN juga menghambat proses 
pemberdayaan masyarakat sipil dan memacetkan demokratisasi.Tiga problem pokok

Pertama, soal substansi. Pasal 1 ayat 1 menjelaskan "Rahasia Negara adalah 
segala sesuatu yang ditetapkan dan perlu dirahasiakan untuk mendapatkan 
perlindungan melalui mekanisme kerahasiaan." Rumusan ini sangat luas dan tidak 
terukur. Seharusnya argumen rasional dan obyektif yang dijadikan rujukan dalam 
menentukan rahasia negara.

Dari perspektif kebebasan informasi, rahasia negara merupakan jenis informasi 
yang dikecualikan karena berkaitan dengan keamanan dan keselamatan nasional. 
Mekanisme penentuan rahasia negara juga dilakukan secara ketat dan terbatas. Di 
Swedia, misalnya, kerahasiaan negara diatur dalam Secrecy Act 1981. Rahasia 
negara ditentukan oleh pejabat publik dengan syarat mampu memberikan penjelasan 
yang memuaskan tentang risiko negatif (risk of damage) yang ditimbulkan.

Kedua, soal ruang lingkup yang terlalu luas. Pasal 5 RUU RN menyebutkan tujuh 
bidang yang menjadi cakupan rahasia negara, yakni pertahanan dan keamanan, 
intelijen, hubungan internasional, ketahanan ekonomi, proses penegakan hukum, 
sistem persandian dan aset vital negara. Ketentuan tersebut tidak disertai 
batasan tentang rahasia negara pada masing-masing bidang. Penjelasan tersebut 
menjadi tidak relevan karena hanya menyebutkan 'contoh' sehingga tidak mengikat 
sebagai sebuah norma.

Ketiga, soal kelompok sasaran/target group dari RUU RN. Seharusnya kelompok 
sasaran dari RUU RN adalah aparat birokrasi/publik, bukan masyarakat umum. Hal 
ini konsisten dengan bunyi pasal 1 ayat 10,11 dan pasal 16-21 tentang 
pengelolaan rahasia negara, yakni instansi atau pejabat yang membuat atau 
memiliki rahasia negara.

Itu berarti, ketentuan pasal 2 ayat 1: "Setiap orang wajib melindungi rahasia 
negara" menjadi tidak relevan. Begitu pula ketentuan tindak pidana pasal 
36-39seharusnya hanya berlaku untuk pejabat/aparat publik yang bertanggung 
jawab terhadap pengelolaan rahasia negara. Kalau saja rahasia negara sampai 
bocor dan diketahui masyarakat, berarti pengelola rahasia negara yang gagal 
atau lalai menjalankan tugasnya sehingga patut mendapatkan sanksi hukum.Korupsi 
birokrasi

RUU RN ini secara eksplisit menyebutkan adanya rahasia instansi (pasal 1 ayat 
10) dan kewenangan pejabat instansi untuk menentukan rahasia negara (pasal 1 
ayat 11). Ketentuan ini merupakan suatu kemunduran dan bentuk reduksi rahasia 
negara menjadi rahasia birokrasi. Hal ini berakar pada salah paham yang sering 
terjadi di kalangan birokrasi yang memandang dirinya sebagai representasi dari 
negara.

Pengaturan tentang rahasia birokrasi ini menampakkan karakter dasar dari 
birokrasi yang cenderung menutup dan membatasi akses rakyat atas informasi. 
Harold J Cross (1953) menjelaskan: "Langkah pertama yang dilakukan setiap rezim 
diktator adalah membungkam kebebasan informasi. Jika tidak dapat memberangus 
kebebasan pers secara frontal, mereka mencoba jalan lain, yakni menekan 
kebebasan informasi". Kehadiran RUU RN sulit melepaskan diri dari tendensi 
untuk menjaga reputasi pemerintah, kepentingan birokrasi dan sama sekali tidak 
ada hubungannya dengan rahasia negara. Birokrasi menjadi lembaga tertutup, 
eksklusif dan dominan dalam menentukan berbagai kebijakan publik.

Kondisi ini membawa dua akibat serius. Pertama, terhambatnya akses rakyat atas 
informasi publik. Padahal, pasal 28F UUD 1945 secara tegas mengatur hak setiap 
orang untuk memperoleh informasi publik. Resolusi 59 ayat 1 Majelis Umum 
Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1946 menegaskan bahwa kebebasan informasi 
merupakan hak fundamental dan merupakan tanda dari seluruh kebebasan yang akan 
menjadi titik perhatian PBB.

Dengan demikian, hak atas informasi merupakan bagian dari hak asasi manusia 
yang harus dipenuhi oleh negara. Hak atas informasi juga menjadi hak 
konstitusional sehingga wajib hukumnya bagi negara untuk memberikan jaminan 
bagi publik untuk mendapatkan informasi. RUU RN berpotensi untuk melanggar hak 
asasi di bidang informasi publik dan juga melanggar konstitusi kita yang secara 
tegas mengakui pentingnya pemenuhan hak rakyat atas informasi karena berperan 
untuk pengembangan diri dan sosialnya.

Kedua, meningkatnya korupsi birokrasi dalam bentuk penyalahgunaan anggaran dan 
penggelembungan proyek untuk kepentingan aparat birokrasi. Ini tentu tantangan 
serius bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang pada awal kekuasaannya ingin 
menempatkan pemberantasan korupsi sebagai prioritas.

K

[ppiindia] RI Kembali Utang 5,4 Milyar Dolar

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/6/15/n2.htm


RI Kembali Utang 5,4 Milyar Dolar


Jakarta (Bali Post) -
Indonesia kembali mendapatkan komitmen pinjaman dan hibah dari negara-negara 
yang tergabung dalam Consultative Group on Indonesia (CGI). Jumlah totalnya 5,4 
milyar dolar AS. Jumlah tersebut sebagian digunakan untuk membiayai defisit 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2006 yang diperkirakan mencapai 
1,5 persen dan sebagian lagi disalurkan langsung ke masyarakat melalui 
mekanisme non-APBN.  

Lepada pers di Jakarta, Rabu (14/6) kemarin, Menteri Koordinator Perekonomian 
Boediono mengatakan, pertemuan CGI ke-15 ini merupakan kedua kalinya bagi 
Indonesia memimpin sidang. ''Artinya, kita yang menentukan agenda dan topik 
pembicaraan sesuai dengan keperluan kita,'' kata Boediono.  

Ia juga mengatakan, CGI kali ini dihadiri oleh 29 negara, termasuk lembaga 
multilateral. Tiga pendonor terbesar adalah Bank Dunia, Asian Development Bank 
dan Jepang. Menko mengatakan, dari 5,4 milyar dolar AS itu untuk APBN sebesar 
3,9 milyar dolar AS dan yang di luar APBN mencapai 1,5 milyar dolar AS.  

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, sidang kali ini hanya 
rekonfirmasi atas komitmen pinjaman yang sudah dijanjikan tahun lalu. ''Kalau 
dikatakan pinjaman baru tidak juga. Tetapi kalau untuk APBN memang baru,'' 
katanya.  

Ia mengatakan defisit APBN 2006 yang membengkak sampai 1,3-1,5 persen itu 
antara lain disebabkan untuk meningkatkan dana pendidikan, kesehatan, tambahan 
subsidi PLN dan juga rehabilitasi dan rekonstruksi gempa Yogyakarta. 

Untuk menutup defisit sebesar 16,7-17 milyar dolar AS, di mana 12,3 milyar 
dolar AS-nya untuk melunasi utang negara,  diharapkan ada pendanaan dari dalam 
negeri lewat berbagai sumber, termasuk penerbitan obligasi negara senilai 
12-12,3 milyar dolar AS. Sisanya, 4,4 milyar dolar AS itulah, menurut Sri 
Mulyani, yang sebagiannya akan dibiayai oleh CGI sebesar 3,9 milyar dolar AS.  

Boediono melanjutkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjamu makan siang 
bersama anggota-anggota CGI menyampaikan terima kasihnya atas bantuan mereka 
terhadap gempa di Yogya baru-baru ini. Meski begitu, Kalla berharap bantuan 
yang diberikan selanjutnya dalam bentuk hibah dan bukan pinjaman.  

Dalam sidang CGI, pemerintah mengajukan dana hingga Rp 11,7 trilyun untuk 
merehabilitasi dan merekonstruksi Yogya. Rincian kebutuhan dana itu adalah 
untuk rehabilitasi perumahan senilai Rp 7 trilyun, Rp 2,8 trilyun untuk 
rehabilitasi sosial, Rp 1,3 triliun untuk rehabilitasi sektor ekonomi, Rp 420 
milyar untuk rehabilitasi infrastruktur, dan Rp 200 milyar untuk rehabilitasi 
lintas sektor. (kmb2)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pemerintah Belum Bisa Lepas dari Utang-- Aneh, Gaji Pegawai dan DPR Naik Terus

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/6/15/b1.htm

Dari Warung Global Interaktif Bali Post

Pemerintah Belum Bisa Lepas dari Utang-- Aneh, Gaji Pegawai dan DPR Naik Terus

INDONESIA belum bisa menghindar dari utang, meski sejumlah aset yang tersimpan 
di Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dijual, BUMN diprivatisasi, ataupun sejumlah 
rekening pemerintah digunakan, jumlahnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan 
negara yang begitu besar. Kalau utang terus, pemeritah seharusnya janganlah 
menaikkan gaji pegawai dan gaji DPR. Ini benar-benar aneh. Keanehan lain, Aceh 
belum sembuh dari luka dan Yogya sedang berduka, tetapi sayangnya pemerintah 
dengan tenang malah membantu Timor Leste, apa itu tidak aneh? Seharusnya, kalau 
pemerintah berutang diperlihatkan dengan membantu menciptakan lapangan kerja. 
Yang jadi masalah adalah saat pemerintah berutang rakyat tidak merasakan 
apa-apa. Penjualan kapal tanker dan penjualan BUMN itu kalau penggunaan uangnya 
benar, sebenarnya bisa untuk mencicil utang, tetapi ke mana uang tersebut? 
Demikian yang terungkap dalam acara Warung Global di Radio Global FM Bali yang 
direlai oleh Radio Singaraja FM dan Radio Genta Bali, Rabu (14/6) kemarin. 
Berikut rangkuman selengkapnya.

--

Pande di Pandak Gede mengatakan berutang memang tidak lepas dari kehidupan ini 
sepanjang manusia berpredikat sebagai makhluk sosial maka utang selalu ada 
dalam bentuk dan model yang berbeda seperti utang budi, utang uang, utang 
barang, utang tenaga, dan lain-lain. Negara di dunia bagaimana pun keadaannya 
dari yang maju atau tidak maju selalu berutang.  Amerika dan Jepang yang maju 
ekonominya itu pun berutang. Ketika RI belum lepas dari utang itu sudah pasti 
karena Indonesia masih banyak punya masalah bencana dan lain-lain. Sekarang ini 
persoalannya utang harus dikelola dengan manajerial yang baik dan yang 
mengelola harus punya mental yang baik.

Marbun di Denpasar mengungkapkan, baik atau buruk adalah negara kami, kalau 
memang ada yang menawari utang terima saja. Karena dari dulu Indonesia begitu 
percaya diri saat terima utang dan sekarang SDM yang mengelola itu harus baik. 
Biarpun yang mengelola profesor, tetapi kalau mental kurang baik akan percuma.

Agung Purnawijaya di Denpasar begitu prihatin dengan kondisi negara. Dengan 
utang yang begitu banyak itu sama dengan kalau dirata-ratakan setiap penduduk 
Indonesia itu juga dibebani utang, termasuk bayi yang baru lahir sudah terkena 
utang sebanyak Rp 9 juta. Setiap ganti pemerintahan selalu dililit utang. Aceh 
belum sembuh dari luka dan Yogya sedang berduka, tetapi sayangnya pemerintah 
dengan tenang malah membantu Timor Leste, apa itu tidak aneh? Sebagai 
masyarakat bodoh, Agung menyatakan benar-benar tidak mengerti dengan kebijakan 
aneh ini dan sangat menyesalkan hal ini. Solusinya pemerintahan SBY harus lebih 
tegas lagi dengan pemberantasan korupsi dan kasus yang ada harus dituntaskan 
sampai 80 persen dan harta koruptor disita, itu akan membantu negara.

Menurut Teken di Denpasar, Indonesia tidak bisa terlepas dari utang adalah 
kondisi sejak dulu. Apalagi sekarang, tambah parah. Kenapa dari dulu sampai 
sekarang pemerintahnya kebanyakan sukses berutang? Apalagi setiap presiden 
seleranya beda-beda, semakin tinggi seleranya semakin tinggi utangnya. Ia 
merasa yakin Indonesia tidak akan pernah bisa bayar utang walau Indonesia nanti 
makmur sekalipun, sebab semakin makmur kebutuhannya bertambah terus.

Dengkek di Tabanan mengingatkan, janganlah memplintir kata dengan mengatakan 
Indonesia tidak bisa lepas dari utang. Bilang saja terus terang Indonesia tidak 
bisa bayar utang. Kalau tidak bisa bayar utang sebaiknya hukum di Indonesia 
diubah dengan menerapkan pada koruptor yaitu tidak usah dihukum penjara, te 
tapi sita saja hartanya. Daripada koruptor dihukum dilepas lagi dan bahkan ada 
yang lari ke luar negeri.

Putu Suwena di Denpasar mengakui secara jujur sebagi rakyat kecil dirinya punya 
pikiran apakah BBM naik itu yang dulu untuk bayar utang atau tidak. Seharusnya 
kalau pemerintah berutang diperlihatkan dengan membantu menciptakan lapangan 
kerja. Yang jadi masalah adalah saat pemerintah berutang rakyat tidak merasakan 
apa-apa.

Kak Nges di Jl. Ratna menambahkan, kalau Indonesia punya utang itu berarti sama 
dengan rakyat juga punya kewajiban bayar utang. Pemerintahan SBY atau 
pemerintahan sebelumnya semua sudah menikmati utang. BUMN yang dijual dan 
diprivatisasi katanya akan dipakai untuk bayar utang ternyata itu baru "akan".

Made Jujur di Sanglah mengataan, dulu pernah ada pejabat IMF yang memberikan 
pernyataan akan memberikan bantuan kepada Indonesia dan ternyata pejabat 
Indonesia pada gembira semua dengan alasan masih dipercaya. Penjualan kapal 
tanker dan penjualan BUMN itu kalau penggunaan uangnya benar sebenarnya bisa 
untuk mencicil utang, tetapi ke mana uang tersebut? Bukankah uang itu juga bisa 
untuk mensejahterakan rakyat? Bagaimana dengan kelebihan dana subsid

[ppiindia] Maju - Mundur Proses Hukum Kasus Soeharto

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0606/15/opi02.htm

Maju - Mundur Proses Hukum Kasus Soeharto
-- Sudah delapan tahun reformasi berjalan, proses hukum atas kasus dugaan KKN 
mantan presiden Soeharto belum juga mengalami kemajuan. Padahal itu adalah 
amanat reformasi yang telah dikuatkan lewat Ketetapan MPR. Kalaupun dikatakan 
kasus tersebut mempunyai dua dimensi, yakni dimensi politik dan hukum, tidak 
jelas pula bagaimana langkah politik yang akan diambil berkaitan dengan kasus 
tersebut. Jadinya, kita seperti terombang-ambing dalam suatu arah yang tidak 
jelas. Secara formal sering dikatakan biarkan proses hukum yang berjalan, namun 
secara substansial belum ada apa-apa. Tidak heran bila Pak Harto sering 
dijuluki The Untouchable.

-- Ketika baru-baru ini kondisi mantan penguasa Orde Baru itu dikabarkan 
kritis, seakan-akan para elite politik, termasuk pemerintah, bersuara bulat 
untuk mengampuni dan menghentikan proses hukum. Namun begitu muncul reaksi 
masyarakat yang keras menentang, langkah itu pun seperti mengendor. Para elite 
pun mencoba menyelamatkan citra masing-masing dan sebenarnya takut menempuh 
kebijakan yang tidak populer. Jadi, baik proses hukum maupun politik yang 
terjadi sangat bergantung pada arah angin. Belum ada kemauan ataupun keberanian 
untuk melangkah secara lebih tegas. Semua baru sebatas wacana dan polemik yang 
juga mengalami pasang surut.

-- Kabar terakhir adalah keluarnya putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta 
Selatan yang menyatakan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan Perkara (SKP3) 
kasus Soeharto tidak sah. Berarti kasus itu akan digulirkan kembali. Sementara 
itu jaksa agung melakukan banding meskipun oleh pengamat dikatakan akan sia-sia 
mengingat SKP3 hanya bisa dikeluarkan jika memenuhi tiga persyaratan, yakni 
terdakwa meninggal dunia, kedaluwarsa, dan dilarang melakukan tuntutan dua kali 
untuk kasus yang sama. Sekarang persoalannya kalaupun perkara itu diteruskan, 
bagaimana kemungkinannya mengingat kondisi Pak Harto selalu dikatakan tidak 
cukup sehat untuk itu.

-- Tidak bisa dimungkiri, banyak yang meragukan kasus itu akan dibuka kembali 
dan dilanjutkan. Tentu banyak sekali faktor yang memengaruhinya. Dari segi 
hukum saja kita sering dihadapkan pada sebuah realitas tentang ketidakberdayaan 
menghadapi kasus-kasus dugaan KKN yang besar. Tidak usah sampai Pak Harto, 
banyak sekali kasus yang melibatkan kroni-kroninya baik pengusaha maupun mantan 
menteri pada era Orde Baru yang seperti tak bisa disentuh. Hukum secara formal 
itu steril dan bisa melangkah bebas tanpa intervensi politik. Namun secara 
substansial dapatkah itu terjadi di Indonesia? Dan bagaimana sebenarnya sikap 
Presiden SBY sekarang ini?

-- Lingkaran kepentingan elite di satu sisi dan desakan massa di sisi yang lain 
akan terus berbenturan dan semua akan bermuara pada ketidakpastian. Boleh 
dikatakan kalau kita tidak mempunyai kesamaan pandang atau komitmen yang bulat 
untuk itu maka selamanya akan tetap maju mundur. Kalaupun mengalami kemajuan 
hanya di tingkat wacana. Misalnya sekarang sudah mulai disinggung kasus-kasus 
lain di luar dugaan KKN di tujuh yayasan, yakni kebijakan mengenai mobil 
nasional, pendirian Badan Penyangga Pemasaran Cengkih (BPPC), dan sebagainya 
yang diduga merugikan negara triliunan rupiah. Lagi-lagi kita bertanya-tanya, 
dapatkah semua itu dilanjutkan.

-- Bagaimanapun kita tak boleh terus-menerus berada pada situasi yang 
serbatidak jelas. Apakah kita baru akan berani melangkah setelah Pak Harto 
tiada? Dan itu berarti hanya menyangkut kasus kroni-kroninya. Tidaklah 
diharapkan seperti itu karena bagaimanapun secara formal haruslah dijalankan 
amanat reformasi, yakni mengadili mantan presiden Soeharto. Kalau kelak setelah 
diproses secara hukum dan dinyatakan bersalah kemudian diampuni lewat amnesti 
atau apa pun, itu soal lain. Harapannya memang seperti itu karena kita pun 
sebenarnya mengakui jasanya yang begitu besar. Namun hukum terlebih dahulu 
ditegakkan bersama


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali meneri

[ppiindia] 56 Anggota DPR Desak Pemerintah Cabut Perda Bernuansa Syariat Islam

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/06/14/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
56 Anggota DPR Desak Pemerintah Cabut Perda Bernuansa Syariat Islam

 

[JAKARTA] Petisi mendesak dicabutnya peraturan daerah (Perda) yang bernuansa 
syariat Islam, diserahkan pada pimpinan DPR, Selasa (13/6) petang. Wakil Ketua 
DPR Soetardjo Soerjogoeritno, usai menerima petisi yang ditandatangani 56 
anggota DPR itu, menyatakan mendukung desakan itu. 

"Pemerintah, baik pusat maupun daerah, diimbau agar telinganya dipasang, supaya 
bisa mendengarkan aspirasi daerah yang sebenarnya itu apa," kata Soetardjo. Dia 
menegaskan agar tidak ada kebijakan yang asal dibuat, dengan mengatasnamakan 
kepentingan mayoritas atas minoritas. 

Menurutnya, pembentukan dan pemberlakuan undang-undang (UU), harus selalu 
mengacu, dan tidak bertentangan dengan konstitusi UUD 1945, Pancasila, dan 
perundangan lainnya. "Saat ini ada puluhan perda yang mengatur pemberlakuan 
syariat Islam," kata Nusron Wahid, dari Fraksi Partai Golkar, seusai 
menyerahkan petisi. 

Nusron menyebut, desakan untuk mencabut perda-perda yang inkonstitusional itu, 
didasari oleh keprihatinan bersama para anggota DPR yang berasal dari berbagai 
Fraksi, kecuali Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) dan Fraksi Partai 
Keadilan Sejahtera (FPKS). 

"Pemerintah seharusnya paham dengan situasi politik belakangan ini. Kalau 
bertentangan dengan UU, pemerintah berhak mencabut," tandas Soetardjo. Nusron 
menambahkan, situasi yang telah berkembang jauh saat ini, harus segera 
ditangani secara serius. Apalagi, kata dia, dengan adanya seruan dari salah 
satu lembaga agama yang diakui pemerintah, agar daerah-daerah lain juga segera 
membuat dan memberlakukan perda syariat Islam. Soetardjo meminta adanya desakan 
untuk mencabut perda-perda itu segera dikirimkan DPR kepada Presiden Yudhoyono. 
Diharapkan ada tindak lanjut dari pemerintah, dengan segera mencabut 
perda-perda itu. 

Puluhan perda yang mengatur pemberlakuan syariat Islam, tercatat antara lain di 
Sumatera Barat, dengan Perda No 11 Tahun 2001. Ditambah lagi dengan instruksi 
Wali Kota Padang pada 7 Maret 2005. 

Bengkulu memberlakukan Perda No 24 Tahun 2000, serta Instruksi No 3 Tahun 2004. 
Solok memberlakukan Perda No 10 Tahun 2001, serta Perda No 6 Tahun 2002. 

Di Enrekang dengan Perda No 6 Tahun 2005, Balukumba dengan Perda No 4 Tahun 
2003, Indramayu dengan Perda No 7 Tahun 1999, Maros dengan Perda No 15 Tahun 
2005, serta Nusa Tenggara Barat, Takalar, Sinjai, Gowa, Banten, Tasikmalaya, 
dan Cianjur. 

Menyangkut Syariat Islam, ada juga yang ditetapkan secara langsung 
pemberlakuannya, seperti di Pamekasan, dengan Surat Edaran Bupati No 450 Tahun 
2002. 

Sementara Riau, telah membentuk Komite Persiapan Penegakkan Syariat Islam, yang 
digalang oleh Hisbut Tahrir Indonesia dan Partai Persatuan Pembangunan. 
Kemudian Bupati Garut membentuk Lembaga Pengkajian Persiapan Penerapan Syariat 
Islam. [B-14] 


Last modified: 14/6/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Nasib UU Perlindungan Konsumen

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/06/14/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Nasib UU Perlindungan Konsumen
Oleh Agus Pambagio 

Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) dan segala 
perangkat pelaksanaannya (Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri) telah 
sudah berusia tujuh tahun lebih dan makin lama makin dilupakan. Dengan tingkat 
pertumbuhan ekonomi yang masih loyo dan laju pertumbuhan kemiskinan tinggi, 
implementasi UUPK semakin kabur. 

Sejalan dengan mandulnya UUPK, sengketa antara konsumen dan pelaku usaha tumbuh 
cukup pesat. Sementara perangkat institusi yang menanganinya, seperti Lembaga 
Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM), Badan Penyelesaian Sengketa 
Konsumen (BPSK), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Direktorat 
Perlindungan Konsumen Departemen Perdagangan juga semakin hari semakin melemah 
dan kurang jelas perannya. 

Cak Telo bingung karena hidup ini makin lama makin susah. Harga barang dan jasa 
makin mahal tetapi kok kualitasnya makin buruk. Makan mi rebus takut ada boraks 
atau formalinnya, beli obat takut palsu atau kadaluwarsa, mau melancong pakai 
kereta api takut atapnya jebol. 

Sebagai konsumen, Cak Telo seharusnya dilindungi oleh UUPK tetapi ternyata UUPK 
tidak dapat melindunginya, termasuk saat pulsa teleponnya hilang ditelan hantu 
operator 

Lain lagi Dul Gembos, mantan kontraktor galian yang bangkrut. Dia berusaha 
memanfaatkan UUPK. Ia senang saat menemukan benda asing dalam botol minuman 
ringan. Bersama ormas tertentu dan wartawan tanpa surat kabar, ia mensomasi 
pelaku usaha dan minta ganti rugi Rp 2 miliar. 

Dalam pikiran Dul Gembos, ganti rugi ini sesuai dengan UUPK Pasal 62 tentang 
sanksi. Oleh pihak somasi, Dul Gembos ditolak karena tidak sesuai perintah 
UUPK. Pelaku usaha menemui Dul Gembos untuk meminta maaf dan memberikan dan 
menawarkan ganti rugi satu krat minuman. Pelaku usaha tidak menawarkan 
pemeriksaan kesehatan karena konsumen belum meminumnya. 

Dari kasus Dul Gembos, patut diduga konsumen berniat kurang baik dan apa yang 
dilakukan pelaku usaha sudah sesuai dengan UUPK Pasal 19 ayat (2) yang 
berbunyi: "Ganti rugi dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang 
atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau 
perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan 
peraturan perundang- undangan yang berlaku." 

Karena itu tidak salah Dul Gembos diberi ganti rugi 1 krat minuman ringan dan 
permintaan maaf. Jika Dul Gembos seorang konsumen yang taat hukum, ia akan 
menerima ganti rugi tersebut. 


Putusan BPSK 

Setelah melalui beberapa kali persidangan arbitrase di BPSK (sesuai dengan SK 
Menteri Indag No 350/2001 Pasal 3 huruf a), majelis hakim BPSK memutuskan bahwa 
pelaku usaha bersalah dan diharuskan membayar ganti rugi kepada konsumen 
sebesar Rp 5 juta. 

Pertanyaannya: Sudah benarkah putusan BPSK? Jawabannya: TIDAK. Sebab keputusan 
BPSK melanggar UUPK Pasal 19 ayat (2) dengan memerintahkan pelaku usaha 
memberikan ganti rugi melebihi dari yang diatur dalam UUPK. 

Selain UUPK, Keputusan BPSK juga harus mengacu pada SK Menteri Perindustrian 
dan Perdagangan No 350 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang BPSK, 
Pasal 12 Ayat (2) huruf (a) dan (b) yang berbunyi: "Ganti rugi atas kerugian 
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berupa (a) pengembalian uang dan (b) 
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya nilainya dan 
(c) perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan". 

Sekali lagi, ganti rugi harus dengan barang yang sama atau pengembalian uang 
yang setara dengan harga satu botol minuman ringan. Keputusan itu tentu 
mengecewakan Dul Gembos dan pelaku usaha. Kasus serupa saat ini merebak di 
berbagai provinsi dan kota di mana BPSK berada. Kasus putusan BPSK Palembang 
terhadap PT Coca Cola Indonesia dan putusan BPSK Medan terhadap PT Excelkomindo 
Pratama beberapa waktu yang lalu merupakan contoh di mana keputusan BPSK telah 
melampaui kewenangannya. 

Memang jika kedua belah pihak tidak sepakat, konsumen atau pelaku usaha 
sebaiknya mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri setempat. Sebagai 
lembaga mediasi penyelesaian sengketa konsumen diluar Pengadilan, peran BPSK 
dalam kasus Dul Gembos menjadi tidak efektif karena kasus sengketa konsumen 
masuk ke Pengadilan. 

Pertanyaannya: Masih per- lukah Pemerintah membentuk BPSK sampai ke Pemda 
tingkat II di seluruh Indonsia? Berapa besar alokasi anggaran untuk pembentukan 
BPSK dalam proyek Departemen Perdagangan? Konyolnya, setelah BPSK terbentuk, 
biasanya di cuekin oleh Pemerintah karena Departemen Perdagangan tidak punya 
anggaran untuk pembinaan dan monitoring. 

Yang tersisa hanya anggaran untuk jalan-jalan dan studi banding. Pada akhirnya 
kebingungan konsumen serta pelaku usaha tidak perlu terjadi jika pemerintah 
(Departemen Perdagangan) aktif menjalankan perannya sebagai regulator. Bukan 
eksekutor proyek! 

Selain itu, Departem

[ppiindia] mawar merah café bandar:berbekal dua ratus ribu dalam ko cek sendiri

2006-06-14 Thread Kusni jean
Mawar Merah Café Bandar:


BERBEKAL RP.200.000 DALAM KOCEK SENDIRI

Petang hari Minggu ini sebuah rombongan pembidas terdiri dari tiga orang telah 
diberangkatkan oleh sebuah organisasi mahasiswa Katolik, Gereja Mahasiswa 
[Gema], dari stasiun Bandung menuju Yogyakarta. Sekali pun organisasi mahasiswa 
yang memberangkatkanya adalah organisasi mahasiswa Katolik tapi anggota-anggota 
tim relawan untuk membantu korban gema di Yogya dan Jawa Tengah yang segera 
menyusul bersifat lintas agama. Bahkan menurut rencana, ketika tiba di 
Yogyakarta, rombongan ini akan segera mengadakan kontak dengan relawan yang 
diorganisasi oleh organisasi perempuan NU setempat yang sudah dihubungi. 

Ya, mengapa soal agama, politik dan lain-lain mesti jadi sekat pemisah dalam 
menanggulangi malapetaka? Malapetaka tidak memilih agama, aliran politik anutan 
dan kepercayaan.Di sini aku melihat perbedaan agama dan pandangan politik 
menjadi luluh oleh semangat kemanusiaan ketika berhadapan dengan petaka yang 
menelan korban nyawa dan hartabenda. Lebur dalam hakekat alias roh agama dan 
pandangan anutan.Tidakkah ini roh sejati dari kemajemukan atau "bhinneka 
tunggal ika" itu?  Tidakkah jika roh "kebhinnekaan" itu dikhayati maka 
"keragaman" menjadi suatu keindahan, kekayaan dan katakanlah suatu 
rakhmat!?Demikian pertanyaan renunganku sejenak.

Di Yogya rombongan ini akan disambut oleh organisasi cabang Gema setempat yang 
sekaligus memastikan daerah mana Tim Relawan akan turun serta menyerahkan 
barang-barang solidaritas kemanusiaan kepada para korban gempa secara langsung 
sesuai pengorganisasian organisasi lokal tanpa menggantungkan diri pada jalur 
resmi. Sementara itu, organisasi Gereja Protestan di daerah Wonogiri secara 
kongkret telah merinci jumlah desa, rumah dan keluarga yang tertimpa musibah 
dan memerlukan bantuan segera.Perincian begini sangat memudahkan pemberian 
bantuan mendesak sehingga bantuan-bantuan yang datang bisa mencapai sasaran 
langsung. Sebab bukan tidak mungkin musibah dijadikan dalih semata untuk 
mengumpulkan dana  tapi dana tidak mencapai sasaran yang mendesak memerlukan 
melainkan dimanfaatkan untuk keperluan lain.

Yang mengharukan aku dari rombongan pembidas Gema Bandung adalah semangat para 
anggota tim pembidas itu sendiri. Mereka berangkat dengan sangu hanya 
Rp.200.000 dalam kocek. Diriku bertanya-tanya: Cukupkah dengan sangu demikian 
untuk kehidupan minimal selama beberapa hari? Untuk makan dan minum, untuk 
transport dan keperluan-keperluan lain yang minimal? Tapi Tim Pembidas itu 
tetap saja berangkat dengan keyakinan bahwa kekurangan serta kesulitan apa pun 
yang akan mereka hadapi tidak seberat kesulitan dan penderitan korban gempa 
tetonik Laut Selatan. Pada mereka, pada tim pembidas Gemas ini, aku melihat 
adanya  kemurnian semangat kemanusiaan yang di negeri ini sangat langka. Tapi 
adanya semangat begini, betapa pun langkanya, dan justru karena langkanya, 
telah memperlihatkan bahwa di negeri yang galau seperti Indonesia ini, manusia 
itu masih ada sekalipun terpinggirkan atau bahkan kurang dipandang mulia oleh 
para penganut jalan pintas egoistik. Barangkali keadaan beginilah yang 
dilambangkan oleh filosof Yunani Kuno yang menyalakan lilin di tengah hari 
siang bolong untuk mencari manusia, tanda betapa tak gampangnya menjadi manusia 
yang manusiawi dan betapa manusia manusiawi itu sering dalam sejarah 
terpinggirkan.Sehingga orang Dayak mengatakan bahwa selayaknya Dayak itu adalah 
"Utus Panarung", manusia bertarung untuk merampungkan misi hidup mati 
kemanusiaannya sebagai "rengan tingang nyanak jata" [anak enggang putera-puteri 
naga], kendati pun konsep hidup mati ini tak lebih dari konsep utopik Sysiphus 
yang ingin menggapai puncak.Tapi tetap utopisme yang memberikan harapan. 
Bisakah manusia hidup tanpa harapan? Dan apakah jadinya manusia tanpa harapan 
dan mimpi? Harapan dan mimpi adalah api yang menghangatkan jiwa kita, juga 
menghangatkan hati para anggota Tim Pembidas Gema yang masih muda usia dari 
Bandung. Karena itu mereka sanggup berangkat bersangukan hanya Rp.200.000,- 
dalam kocek, bersandar pada struktur organisasi kemahasiswaan yang ada, 
bekerjasama dengan organisasi-organisasi lain yang dekat dengan lapangan 
seperti organisasi perempuan NU Yogya.

Tim Pembidas Gema segera disusul oleh Tim Relawan lalu tahap berikutnya akan 
disusul oleh Tim Ahli yang akan membantu para korban bangun dari reruntuhan. 
Dalam usaha ini adanya jaringan organisasi barangkali akan mampu menyalurkan 
kemauan baik menjadi efektif, bebas dari penyalahgunaan dan manipulasi.Dari 
pengalaman Gema yang menarik perhatian, barangkali yang menarik adalah 
bagaimana bantuan kemanusiaan itu bisa sampai langsung  ke tangan para korban 
gempa seutuhnya.Sebab berapa pun besarnya bantuan atas nama korban jika tak 
sampai langsung ke tangan yang sangat mendesak memerlukan sama dengan 
kesia-siaan. 

Dari jauh, aku hanya bisa membuka topi kepada anak-anak muda bersemangat tulus 
ini, tanpa banyak seca

[ppiindia] Fw: [daarut-tauhiid] Keriaan Kecil Untuk Ustadz Abu

2006-06-14 Thread Samsul Bachri


sumber:
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=252191&kat_id=3

Keriaan Kecil Untuk Ustadz Abu


Jika semua berjalan sesuai harapan, sebuah keriaan kecil akan
berlangsung pagi ini di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta.
Sejumlah tokoh berbagai agama akan hadir di halaman penjara dengan
tangan terentang terbuka. Seakan menepis tudingan yang tak pernah
terbuktikan, para tokoh, antara lain, Pendeta Nathan Setiabudhi
menyambut kembalinya Ustadz Abu Bakar Ba'asyir ke kebebasan.

Barangkali, akan cukup banyak orang hadir mengelukan kembalinya Ustadz
Ba'asyir menikmati udara luar penjara. Paling tidak, meski datang
dengan niat bersahaja, keluarga besar Pondok Pesantren Al Mukmin,
Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, tak mampu membendung kehendak orang di
dua minibus dan empat mobil pribadi untuk datang ke Jakarta.

Mereka hanya bisa meminta kalangan Majelis Mujahidin untuk tidak
datang ke Cipinang. ''Cukup menjemput di Kartosuro, lima kilometer
dari Kota Solo,'' kata Ustadz Wahyuddin, direktur Pondok Al Mu'min,
kemarin. Lalu, mereka yang berada di luar kuasa Wahyuddin untuk
menahannya. Bisa saja itu wartawan, simpatisan Ba'asyir, kalangan
pengacara yang tergabung ke dalam Tim Pengacara Muslim.

Atau yang paling mungkin, masyarakat awam. Bukankah selama sebulan
terakhir berita akan bebasnya Ustadz Abu Bakar hari ini telah
berkali-kali menghiasi halaman media massa? Siapa yang dapat
menghalangi mereka berkemas dari rumah-rumah mereka di pojokan
Jakarta, pagi hari ini, menumpang metromini untuk sampai ke Cipinang,
dengan keinginan kuat menyalami Ba'asyir?

Setelah itu, barangkali aparat kepolisian. Pasalnya, sebagaimana
diakui Kepala Satuan Operasional Polres Metro Jakarta Timur, Ajun
Komisaris Besar Polisi Nur Wahyono, pihaknya akan mengerahkan sekitar
300 orang aparatnya untuk mengamankan pembebasan Abu Bakar Ba`asyir.
Dan menurut dia, jumlah sebesar itu tergolong biasa. ''Pengamanan ini
biasa saja. Bukan hal yang khusus,'' ujar Nur Wahyono.

Ia menambahkan, pengamanan yang akan dilakukan aparatnya hari ini
hanya sebatas menjaga stabilitas keamanan bagi masyarakat umum. Hal
itu mencakup penjagaan fasilitas publik, menanggulangi kemacetan lalu
lintas, serta menjaga tidak adanya upaya provokasi dari sementara
pihak yang bertujuan buruk. ''Tidak ada rencana lain,'' kata Nur.

Jika demikian, apa yang dinyatakan Wahyuddin sesaat sebelum berangkat
dari Sukoharjo, kemarin siang, bahwa tak akan ada acara seremonial
digelar di halaman Cipinang, itulah yang akan berlangsung. Juga di
Ngruki. ''Pondok tidak mengadakan acara khusus untuk beliau,'' kata
Wahyuddin.

Maka yang paling mungkin, ketika sekitar pukul 09 pagi ini Ustadz
Ba'asyir meninggalkan Cipinang, 'acara' yang menantinya adalah
bersalaman. Dengan mereka yang datang menyambut kembalinya Sang Ustadz
ke aktivitas normal, tanpa banyak pembatasan. ''Setelah itu, kami akan
langsung membawa beliau pulang melalui jalan darat,'' kata Wahyuddin.
Pemilihan jalan darat dilakukan karena tingkat perjalanan udara
akhir-akhir inipun tidak tergolong menggembirakan.

Wahyuddin sendiri belum mengetahui, apakah arak-arakan kendaraan yang
akan mengiringi Ba'asyir itu akan bertambah atau tidak. Yang jelas,
pondok sendiri tidak mengirim undangan atau pemberitahuan apa pun yang
bisa melibatkan banyak orang. Namun tentu saja, pihak Ngruki tidak
mengabaikan segala kemungkinan yang akan menghambat perjalanan Ustadz
Ba'asyir segera sampai ke Solo. Karena itu, sebelumnya, mereka meminta
Juru Bicara MMI, Fauzan Al Anshori, untuk datang ke Mabes Polri dan
meminta pengamanan sepanjang perjalanan darat tersebut.

''Saya telah mengajukan permintaan untuk pengamanan Ustadz Abu,'' kata
Fauzan. ''Permintaan itu langsung disanggupi Mabes Polri.'' Karena
itulah, boleh jadi, iring-iringan menuju Ngruki tersebut akan cukup
meriah. Mungkin saja, sebagaimana kebiasaan, akan ada raungan sirene
di depan sebagai pembuka jalan, sebelum rombongan di belakangnya
menyusul. Paling tidak, sebagaimana dinyatakan Wakil Kepala Divisi
Humas Mabes Polri, Brigjen Anton Bachrul Alam, akan selalu ada lima
aparat Kepolisian mengawal rombongan sepanjang Jakarta-Sukoharjo.
''Bentuknya estafet. Ada lima petugas polisi yang bergantian
antarpolda dan Polres,'' kata Anton kepada wartawan, kemarin.

Anton mengaku tidak ada persoalan keamanan apa pun dalam proses
kepulangan Ba'asyir tersebut. ''Kami hanya memiliki kewajiban
membantu,'' kata dia. Ada pun sepanjang perjalanan, tampaknya Ustadz
Ba'asyir akan lebih banyak berdiam diri. Apalagi, selama berada dalam
penjara, Ustadz Ba'asyir merasa sakit di tulang ekornya bertambah
parah. Karena itulah, dalam rombongan pun ikut tergabung tim dokter
dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Baru setelah tiba di Ngruki, barangkali, Ustadz Ba'asyir akan kembali
memulai hari-harinya yang sibuk. Ia akan menjalani pemeriksaan
kesehatan total, sebelum beristirahat beberapa hari. Setelah itu?
''Mungkin, yang paling mendesak dilakukan adalah mengunjungi korban
gempa. Ustadz mungk

[ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM

2006-06-14 Thread samudjo
Boleh numpang ngramein ?
Saya melihat segi positif dari adanya FPI 
Polisi dan aparat penegak hukum lainnya tidak bisa lagi memonopoli hukum
Apabila hukum sudah kandas ditangan mereka
Menjadi kewajiban masyarakat secara keseluruhan untuk memastikan
penegakan hukum
Sebagai wakil  Tuhan di muka bumi ini, kita semua wajib menegakan hukum
se-adil-adilnya
FPI hanyalah efek samping / indikasi dari gagalnya aparat hukum untuk
berfungsi
Sekarang ini nilai penegakan hukum di Indonesia mungkin baru ponten 3
Seandainya sudah mencapai 6 insya Allah FPI mau ga mau akan bubar
Ayoh Pak Polisi, Pak Jaksa dan Pak Hakim juga Ibu-ibunya, kalian pasti
bisa
Salam,
Samudjo
Posted by: "Iwan Wibawa"
 [EMAIL PROTECTED]
 iwanw1963 
Wed Jun 14, 2006 2:18 am (PST) 
saya tidak menghujat FPI, saya juga tahu siapa itu FPI, FPI itu
metamorfosis dari Laskar Jihad Ahlussunah Waljamaah yang dulu perang
lawan kristen di maluku, bahkan melakukan hukum rajam kepada salah satu
anak buahnya.
saya juga tahu siapa yang mendanai dan berdiri di belakang FPI, beberapa
jenderal yang mbalelo
saya cuman enek lihat sepak terjangnya FPI sekarang ditambah FBR "
seolah -olah ini dia gua yang paling suci dan bener " yang bilang "
kalo gak sepaham ama gua iblis laknat dan segala sumpah serapah ".
nah...apa memang begitu tingkah laku dan ucapan yang Islamirasanya
nggak begitusunatullahnya nggak begitu...itu sepanjang yang saya
pelajari dari guru mengaji saya lagi kecil
keblablasan jadi nya ya kayak takabur
saya muslim tapi tidak suka kekerasan...Islam menjadi besar bukan karena
perang dan pedang...Islam besar bukan karena darah yang
bersimbah...Islam besar karena dia sejuk dan mengayomi...bagi
siapapun...rahmatan lil alamin

salam
iwan
 


DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Ketika Ormas Islam Mendukung Yahudi

2006-06-14 Thread A Nizami
www.nizami.org
Ketika Ormas Islam Mendukung Yahudi

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi
orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan." [Al Maa-idah:8]

Dengan diserahkannya blok Cepu ke Exxon, berarti kita
menyerahkan kekayaan alam kita ke Yahudi. Kenapa?
Karena Exxon adalah satu dari "The Seven Sisters" (7
perusahaan minyak yang menguasai dunia) yang didirikan
oleh konglomerat Yahudi, Rockefeller. Keluarga
Rockefeller memiliki Exxon-Mobil, Standard Oil, Amoco,
Esso, Arco, Conoco, Socal, BP, dan Chevron (asalnya
dari satu perusahaan: Standard Oil kemudian dipecah
jadi beberapa perusahaan karena adanya UU Anti-Trust
di AS -
http://anoca.org/rockefeller/part/standard_oil_company.html).

Dengan potensi minyak 300 ribu barrel per hari dan
harga minyak US$ 70 per barrel, Indonesia bisa
mendapat Rp 70 trilyun lebih per tahun hanya dari
Cepu. Pada tahun 1972 saja, Exxon dan kelompoknya
memiliki aset US$ 49 milyar lebih dan penjualan US$ 49
milyar lebih.

Tapi karena pemimpin kita dan juga anggota DPR
(termasuk dari partai Islam) kurang amanah, akhirnya
kekayaan alam yang ada diserahkan ke Yahudi.

Menyerahkan blok Cepu ke Exxon (yg bisa menghasilkan
rp 70 trilyun lebih per tahun) sama dengan menyumbang
uang ke pihak Musuh. Kita tahu Exxon adalah milik
keluarga Rockefeller, yahudi Amerika. Uangnya (dari
pajak dsb) mengalir ke tentara2 AS yang akhirnya
digunakan membantai saudara muslim kita di Iraq,
Afghanistan, dsb. Belum lagi untuk memblokade dan
menakut2i saudara kita di Palestina dan juga mendanai
JIL di sini.

Jika kita kaji siroh Nabi, tidak pernah Nabi
menyerahkan kekayaan alam kepada musuhnya atau pihak
yang membunuh orang Islam. Bahkan Nabi mengancam bakar
kebun kurma (kekayaan alam) orang2 Yahudi yang
memusuhi mereka.

Sebesar apa pun manfaat menyetujui penyerahan Cepu ke
Exxon, lebih besar lagi mudharatnya dan bertentangan
dgn sunnah Nabi.

http://www.modernhistoryproject.org/mhp/ArticleDisplay.php?Article=FinalWarn08-4

The Yom Kippur War and the Arab Oil Embargo of 1973
These seven companies announced their alliance with
the statement: "We have formed a very exclusive
club... And we are now united. We are making history."
Remember, in 1914, Congress referred to [the
Rockefeller controlled] Standard Oil as "the invisible
government." The oil companies are powerful, and their
power was never more apparent than it was during the
manufactured "oil crisis" of 1973.

On October 6, 1973, as synagogues in Israel observed
Yom Kippur, the Jewish Day of Atonement, Syrian
MiG-21's attacked a group of Israeli jets. Egypt,
Syria, Jordan, and eight other Arab nations had
mobilized against Israel. Egypt attacked the Sinai
Peninsula with 4,000 tanks, knocking out many Israeli
tanks; while Syria attacked the Golan Heights with
1,200. New Soviet-made SAM-6 missiles plucked Israeli
planes out of the sky with ease.


Lihat bagaimana 7 sisters itu bersatu di bawah kontrol
keluarga Rockefeller sebagai negara tak terlihat yang
menguasai dunia dan menghancurkan negara2 Arab?

>From "tabir57" <[EMAIL PROTECTED]>
Gagalkan Hak Angket, Anggota DPR Dituduh Transaksi
Politik
Nurfajri Budi Nugroho - detikcom

Jakarta - Fraksi PKS dan Fraksi PPP DPR dituding telah
melakukan transaksi politik dengan menarik dukungannya
terhadap usulan hak angket Blok Cepu. Isu suap Rp 5
miliar pun semakin kuat terdengar.

Hasto Ditantang Beberkan Suap Rp 5 M Angket Cepu
Isu Suap Blok Cepu Diduga Dilakukan Anggota DPR
BK Siap Investigasi Suap Hak Angket Blok Cepu
DPR Kayak Orba Gagalkan Hak Angket Blok Cepu

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/
31/time/155837/idnews/606319/idkanal/10

http://anoca.org/rockefeller/part/standard_oil_company.html
Standard Oil Company

Standard Oil was an oil refining company founded by
John D. Rockefeller and partners in 1863 . Borrowing
heavily to expand his business, he drew five big
refineries including the business concern of Henry
Morrison Flagler into one firm, Rockefeller, Andrew&
Flagler. By 1868 he headed the world's largest oil
refinery. 

On January 10 , 1870 he formed theStandard Oil Company
of Ohio and started his strategy of buying up the
competition and consolidating all oil-refiningunder
one company. By 1878 Standard Oil held about 90% of
the refining capacity in the U.S.In 1881 the company
was reorganised as the Standard Oil Trust. The three
main menof "Standard Oil" were Henry H. Rogers ,
William Rockefeller , and, the most important, John D.
Rockefeller . 

This attracted attention from antitrust authorities in
the 1890s , the Ohio Attorney General filed and won an
antitrust suit in 1892 and thecompany was broken up
after the United States Supreme Court declared the
com

[ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )

2006-06-14 Thread Lina Dahlan
Yang BEGO, yang mbaca aja bingung...:-)

Tapi sampeyan gak sendirian begonya. Sayapun termasuk bego soalnya 
mbaca tulisan yang semua kalimatnya dipisahkan dengan "..." gak 
diajarin disekolahan. Atau itu mungkin gaya penulisan orang lagi 
penuh emosi.

Oooh Yus Badudu, please help us...:-)

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Jimmy Okberto" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Jadi Bingung Mbacanya ...
> Yang BEGO sapa yagh ???
>  
> DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
> Thank you for add
>  ck> [EMAIL PROTECTED] On friendster
> Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
>  
> -Original Message-
> From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of Iwan Wibawa
> Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:37 PM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan
> ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )
>  
> *   
> walah muter-muter gak mudeng...Polisi sudah tugasnya sebagai aparat
> penegak hukum..kalau orang melanggar hukum yang polisi yang nangkep
> bukan FPI.
> kecuali kalau FPI sudah diundang-undangkan sebagai substitusi 
institusi
> kepolisian ya silahken...
> razia di hotel dan tempat hiburan..silahken Polisi 
bertindak...sudah ada
> UU anti Psikotropika...razia orang berduaan di hotel...sudah ada 
UU nya
> belum ???
> kalau belum ...yang dipake apa dasar hukumnya ??? UU apa ?? SI ? SI
> bukan undang-undang di republik Indonesia kita...ini kecuali kalo 
SI
> sudah disahkan sebagai UU ...silahken Polisi 
bertindak...melibas
> jadi soal libas melibas pelanggaran hukum polisi bagiannya...bukan
> FPIgak percaya sama polisi ya silahken dibenahi 
mentalnya...dikasih
> siraman rohani...coba polisi narkoba...polantas...reserse...apa 
sudah
> secara rutin dikasih ceramah rohani...nah yang kasih ceramah
> rohanisilahken FPI bagiannyabegitulah kira-kira yang
> seharusnyabiar mudeng...aman tentram sakinah mawadah 
waromah
> 
> 
> salam
> iwan
> 
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]  com>
> wrote:
> Saya tahu sampeyan gak ngedumel, makanya saya gak membalas diatas 
> postingan sampeyan.
> 
> FPI itu akan hilang (sama seperti Lasykar Jihad) kalo emang dah 
gak 
> diperluin ama instan yang terkait. Ya..gak tau juga kalo terus2 
> dimanja ama instan yang terkait sehingga bisa menjadi gurita besar 
> yang akhirnya gak bisa dikontrol ama majikannya. Itu secara umum 
dan 
> mungkin tidak 
> 
> Kalau secara pribadi saya juga geli kalau orang2 sekarang lebih 
> takut ama FPI ketimbang ama polisi. Orang lebih sebel ama FPI 
> ketimbang polisi. He..he...hidup polisi, bebas dari jerat HAM dan 
> kebencian.
> 
> Saya rasa akan sama saja kalau polisi yang melibas. Akan timbul 
> dumelan,"emangnya apa sih tugas polisi? menjadi polisi moral?, 
> menjadi wakil tuhan?"
> 
> Sebetulnya sih saya pahamlah kalau polisi/FPI itu gak perlu 
ngurusi 
> moral orang. Tapi dengan memberi cap "polisi moral", "wakil tuhan" 
> itu juga terlalu yang berlebihan karena cap tersebut memberi 
> konotasi bhw polisi ngurusi moral orang pribadi. Padahal kan bukan 
> begitu maksudnya. Yang dilibas mereka itupun bukan pribadi dan 
rumah 
> pribadi, tapi mungkin bisnis pribadi yg tidak berke'pribadi'an/gak 
> ada bekingan...:-). Mbuh ah!
> 
> wassalam,
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED]  
s.com,
> "Alvin Daniel" 
>  wrote:
> >
> > saya gak dumel bu lina! hehehe...
> > begini deh, sebenernya memang penyalahgunaan narkoba dan 
> > pesta sex itu banyak dilakukan di hotel2...(karena ga mgkn di 
> > rumah sendiri).
> > nah daripada puyeng takut digerebek, mending pake aja vila 
> > plus beking dijamin ga ada gerebekan...karena si bekingan itu 
> > adalah si tukang gerebek juga (bayar aja tukang 
> > gerebeknya)...gitu loh.
> > duh duh FPI ini udah de jangan dihujat2 melulu, kasian...
> > 
> > tapi jujur aja, belom pernah kan FPI gerebek pejabat yg lagi 
> > mabok dan orgy? hehehe
> > ga pernah kan?
> > 
> > makanyakalau mau badung, ya badung sekalian jangan 
> > tanggung2...
> > mau lurus ya lurus
> > sediakan aja red light district/ legalisasi prostitusi dan 
> > judi...dengan syarat hanya distrik itu yg boleh maksiat...
> > daripada sok suci dan main hakim sendiri (emangnya hakim!).
> > 
> > 
> > wass
> > 
> > 
> > --- In [EMAIL PROTECTED]  
s.com,
> Iwan Wibawa 
> >  wrote:
> > >
> > > saya ngedumel...kalo polisi gak berani melibas FPIsapa 
> > seh FPI ??
> > > emang udah jadi polisi moral atau jadi wakil Tuhan...libas 
> > sana libas sini...hujat sana hujat sini...ancam sana ancam 
> > sinih tacuuut...
> > > 
> > > salam
> > > iwan
> > > 
> > > Lina Dahlan  wrote:
> > > Kalo saya sih ya...bersyukur...kalo polisi dan tramtib 
> dah 
> > berani 
> > > melibas hotel/tempat hiburan kecil. Moga2 dimasa yad akan 
> > berani 
> > > melibas yang ged

Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )

2006-06-14 Thread aris solikhah
Sebenarnya, apa yang dikatakan mas Iwan saya setuju. Ide yang bagus. ^_^  
Maksudnya, memang benar Polisi sebagai penegak hukum harus tegas melibas 
kejahatan dan kemaksiatan, persoalannya adalah beberapa hal-hal yang terkait 
dengan kemaksiatan itu belum terundangkan. Berharap dengan syariat ISlam, 
memang belum dilegalisasikan, baru diusahakan ke sana :-). Namun demikian, 
kemaksiatan tersebut sebenarnya secara fitrah manusia dan dari sisi pandangan 
rasa moral pun tak bisa diterima. 
   
  FPI akan bisa melibas kemaksiatan seperti kinerja polisi apabila diberi 
wewenang resmi begitu bukan maksudnya mas Iwan?Atau FPI direkrut menjadi 
polisi? Kalaupun tidak, maka mas Iwan mencoba memberikan saran bagaimana jika 
FPI-lah yang kemudian memberi siraman rohani pada bapak-bapak polisi biar PEDE 
dan sepenuh hati dalam bekerja, memberantas kejahatan dan kemaksiatan. Potensi 
FPI teralihkan dengan meng- up grading mental  dan memberi siraman rohani pada 
polisi, kira-kira begitu.
   
  Bayangkan jika keberanian, pemikiran, spirit FPI (bukan anarkismenya) 
tertularkan pada polisi. Polisi TOP BGT banget deh. Bukankah pihak berwenang 
atau pemerintah yang diwakili polisi yang berhak menutup tempat-tempat maksiat, 
melakukan sweeping dll? kira-kira begitu mungkin sari pati pendapat mas Iwan 
yang saya setujui. kurang lebihnya mohon dimaafkan.
   
  wassalam,
  aris
   
  

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yang BEGO, yang mbaca aja bingung...:-)

Tapi sampeyan gak sendirian begonya. Sayapun termasuk bego soalnya 
mbaca tulisan yang semua kalimatnya dipisahkan dengan "..." gak 
diajarin disekolahan. Atau itu mungkin gaya penulisan orang lagi 
penuh emosi.

Oooh Yus Badudu, please help us...:-)

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Jimmy Okberto" 
wrote:
>
> Jadi Bingung Mbacanya ...
> Yang BEGO sapa yagh ???
> 
> DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
> Thank you for add
> aff_id=15175964&link_id=2&count=cli
> ck> [EMAIL PROTECTED] On friendster
> Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
> 
> -Original Message-
> From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of Iwan Wibawa
> Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:37 PM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan
> ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )
> 
> * 
> walah muter-muter gak mudeng...Polisi sudah tugasnya sebagai aparat
> penegak hukum..kalau orang melanggar hukum yang polisi yang nangkep
> bukan FPI.
> kecuali kalau FPI sudah diundang-undangkan sebagai substitusi 
institusi
> kepolisian ya silahken...
> razia di hotel dan tempat hiburan..silahken Polisi 
bertindak...sudah ada
> UU anti Psikotropika...razia orang berduaan di hotel...sudah ada 
UU nya
> belum ???
> kalau belum ...yang dipake apa dasar hukumnya ??? UU apa ?? SI ? SI
> bukan undang-undang di republik Indonesia kita...ini kecuali kalo 
SI
> sudah disahkan sebagai UU ...silahken Polisi 
bertindak...melibas
> jadi soal libas melibas pelanggaran hukum polisi bagiannya...bukan
> FPIgak percaya sama polisi ya silahken dibenahi 
mentalnya...dikasih
> siraman rohani...coba polisi narkoba...polantas...reserse...apa 
sudah
> secara rutin dikasih ceramah rohani...nah yang kasih ceramah
> rohanisilahken FPI bagiannyabegitulah kira-kira yang
> seharusnyabiar mudeng...aman tentram sakinah mawadah 
waromah
> 
> 
> salam
> iwan
> 
> Lina Dahlan 
com>
> wrote:
> Saya tahu sampeyan gak ngedumel, makanya saya gak membalas diatas 
> postingan sampeyan.
> 
> FPI itu akan hilang (sama seperti Lasykar Jihad) kalo emang dah 
gak 
> diperluin ama instan yang terkait. Ya..gak tau juga kalo terus2 
> dimanja ama instan yang terkait sehingga bisa menjadi gurita besar 
> yang akhirnya gak bisa dikontrol ama majikannya. Itu secara umum 
dan 
> mungkin tidak 
> 
> Kalau secara pribadi saya juga geli kalau orang2 sekarang lebih 
> takut ama FPI ketimbang ama polisi. Orang lebih sebel ama FPI 
> ketimbang polisi. He..he...hidup polisi, bebas dari jerat HAM dan 
> kebencian.
> 
> Saya rasa akan sama saja kalau polisi yang melibas. Akan timbul 
> dumelan,"emangnya apa sih tugas polisi? menjadi polisi moral?, 
> menjadi wakil tuhan?"
> 
> Sebetulnya sih saya pahamlah kalau polisi/FPI itu gak perlu 
ngurusi 
> moral orang. Tapi dengan memberi cap "polisi moral", "wakil tuhan" 
> itu juga terlalu yang berlebihan karena cap tersebut memberi 
> konotasi bhw polisi ngurusi moral orang pribadi. Padahal kan bukan 
> begitu maksudnya. Yang dilibas mereka itupun bukan pribadi dan 
rumah 
> pribadi, tapi mungkin bisnis pribadi yg tidak berke'pribadi'an/gak 
> ada bekingan...:-). Mbuh ah!
> 
> wassalam,
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] 
s.com,
> "Alvin Daniel" 
> wrote:
> >
> > saya gak dumel bu lina! hehehe...
> > begini deh, sebenernya memang penyalahgunaan narkoba dan 
> > pesta sex itu banyak dilakukan di hotel2...(karena ga mgkn di 
> > rumah sendiri).
> > nah daripada puyeng takut digerebek, mending pake aja vila 

Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )

2006-06-14 Thread Carla Annamarie


apakah dengan diterapkan syariat Islam akan menghapus kemaksiatan dan
prostitusi? bahkan di negara Islam spt Iran dan arab saudi, kemaksiatan dan
prostitusi tetap ada...

apakah mba bisa ngebuktiin bahwa di neg2 Islam memang pria2 sdjh bebas
dalam kemaksiatan karena menerapkan syariat islam..?




   
 aris solikhah 
 <[EMAIL PROTECTED] 
 .com>  To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan  
 06/15/2006 09:28  tempat hiburan ...pelanggaran HAM   
 AM(gak mudeng ...biar mudeng )
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   








Sebenarnya, apa yang dikatakan mas Iwan saya setuju. Ide yang bagus. ^_^
Maksudnya, memang benar Polisi sebagai penegak hukum harus tegas melibas
kejahatan dan kemaksiatan, persoalannya adalah beberapa hal-hal yang
terkait dengan kemaksiatan itu belum terundangkan. Berharap dengan syariat
ISlam, memang belum dilegalisasikan, baru diusahakan ke sana :-). Namun
demikian, kemaksiatan tersebut sebenarnya secara fitrah manusia dan dari
sisi pandangan rasa moral pun tak bisa diterima.

  FPI akan bisa melibas kemaksiatan seperti kinerja polisi apabila diberi
wewenang resmi begitu bukan maksudnya mas Iwan?Atau FPI direkrut menjadi
polisi? Kalaupun tidak, maka mas Iwan mencoba memberikan saran bagaimana
jika FPI-lah yang kemudian memberi siraman rohani pada bapak-bapak polisi
biar PEDE dan sepenuh hati dalam bekerja, memberantas kejahatan dan
kemaksiatan. Potensi FPI teralihkan dengan meng- up grading mental  dan
memberi siraman rohani pada polisi, kira-kira begitu.

  Bayangkan jika keberanian, pemikiran, spirit FPI (bukan anarkismenya)
tertularkan pada polisi. Polisi TOP BGT banget deh. Bukankah pihak
berwenang atau pemerintah yang diwakili polisi yang berhak menutup
tempat-tempat maksiat, melakukan sweeping dll? kira-kira begitu mungkin
sari pati pendapat mas Iwan yang saya setujui. kurang lebihnya mohon
dimaafkan.

  wassalam,
  aris



Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yang BEGO, yang mbaca aja bingung...:-)

Tapi sampeyan gak sendirian begonya. Sayapun termasuk bego soalnya
mbaca tulisan yang semua kalimatnya dipisahkan dengan "..." gak
diajarin disekolahan. Atau itu mungkin gaya penulisan orang lagi
penuh emosi.

Oooh Yus Badudu, please help us...:-)

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Jimmy Okberto"
wrote:
>
> Jadi Bingung Mbacanya ...
> Yang BEGO sapa yagh ???
>
> DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
> Thank you for add
> aff_id=15175964&link_id=2&count=cli
> ck> [EMAIL PROTECTED] On friendster
> Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
>
> -Original Message-
> From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of Iwan Wibawa
> Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:37 PM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan
> ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )
>
> *
> walah muter-muter gak mudeng...Polisi sudah tugasnya sebagai aparat
> penegak hukum..kalau orang melanggar hukum yang polisi yang nangkep
> bukan FPI.
> kecuali kalau FPI sudah diundang-undangkan sebagai substitusi
institusi
> kepolisian ya silahken...
> razia di hotel dan tempat hiburan..silahken Polisi
bertindak...sudah ada
> UU anti Psikotropika...razia orang berduaan di hotel...sudah ada
UU nya
> belum ???
> kalau belum ...yang dipake apa dasar hukumnya ??? UU apa ?? SI ? SI
> bukan undang-undang di republik Indonesia kita...ini kecuali kalo
SI
> sudah disahkan sebagai UU ...silahken Polisi
bertindak...melibas
> jadi soal libas melibas pelanggaran hukum polisi bagiannya...bukan
> FPIgak percaya sama polisi ya silahken dibenahi
mentalnya...dikasih
> siraman rohani...coba polisi narkoba...polantas...reserse...apa
sudah
> secara rutin dikasih ceramah rohani...nah yang kasih ceramah
> rohanisilahken FPI bagiannyabegitulah kira-kira yang
> seharusnyabiar mudeng...aman tentram sakinah 

[ppiindia] Re: Ketika Ormas Islam Mendukung Yahudi (SEKALIAN NIH)

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
hehehe...
yahudi lagi yahudi lagi, kasian deh lo...kwekkekekek...
sekalian nih gue masukin daftar orang yahudi dan bisnisnya, 
silahkan diHITUNG ada berapa franchise yg udah nancep di 
negara kita...dan silahkan suruh resign semua orang islam yg 
sedang bekerja dgn perusahaan2 tersebut!!
ada puluhan bahkan ratusan ribu orang indonesia (islam dan 
non islam) yg saat ini masih mencari nafkah bekerja utk 
pengikut zionis
nah nizami, selamat mencoba...untuk mulai tidak menggunakan 
komputer, serta berhentilah makan di Dunkin donuts atau beli 
baju di butik DKNY!
dan juga jangan pernah nonton siaran2 tv dari FoxTV atau film2 
boxoffice dari MGM dan behentilah menggunakan kartu kredit 
Citibank!!!

berikut:

This is a list of famous Jewish American Businesspeople. For 
other famous Jewish Americans, see List of Jewish Americans..
Contents [hide]

1 Finance
2 Retail and rental
3 Cosmetics
4 Toys
5 Confectionery
6 Electronics
7 Software and Internet
8 Media
9 Publishing
10 Advertising
11 Other

Finance

*   Sheldon Adelson, billionaire property developer in Las Vegas, 
Nevada
*   Michael Bloomberg, founder of Bloomberg, mayor of New York, 
philanthropist
*   Eli & Edythe Broad, business leader & philanthropists
*   Steven Cohen, billionaire founder of SAC Capital Management
*   Marcus Goldman & Samuel Sachs, founders of Goldman 
Sachs
*   Robert Rubin, Marc Benioff, Steven Friedman, David Tepper & 
Edward Lampert of Goldman Sachs (more Jewish partners, 
chairmen, CEOs, etc. have belonged to the group but are not 
listed and/or unconfirmed)
*   Guggenheim family, business leaders, philanthropists & art 
patrons
*   Carl Icahn, billionaire Investments Takeovers
*   Loren N. Kaplan, President Of Mamalahoa Publishing/Rare 
Groove Urban Music Collective UMX (Jewish Father)
*   Jerome Kohlberg, Jr., billionaire co-founder of KKR leveraged 
buyout
*   Bruce Kovner, billionaire owner of Caxton Associates
*   Henry Kravis, leveraged buyout pioneer and philanthropist 
co-founder of KKR
*   Alexandre, Simon & Elie Lazard, founders of Lazard
*   Edward Lampert, billionaire founder of ESL Investments
*   Thomas Lee, billionaire leveraged bayout
*   Henry, Emanuel & Mayer Lehman, founders of Lehman 
Brothers
*   Norma Lerner, billionaire co-owner of MBNA Financial
*   Randolph Lerner, billionaire co-owner of MBNA Financial
*   Nancy Lerner Beck, billionaire co-owner of MBNA Financial
*   Leo Melamed, founding chairman of the International Monetary 
Market
*   Michael Milken, junk bond king, fraudster & philanthropist
*   Jack Nash co-owner of Odissey Partners leveraged bayout
*   Roy Neuberger, financier & art dealer
*   Nelson Peltz, billionaire leveraged buyout
*   Michael Price, billionaire investor (one Jewish parent)
*   George Roberts, billionaire co-founder of KKR leveraged 
buyout
*   David Saperstein, philanthropist, founder of Five S Capital, 
wealthiest man in Los Angeles, 381st richest American
*   Jacob Schiff, financier & philanthropist
*   Mortimer L. Schiff, financier & Boy Scouts of America leader
*   Muriel Siebert, first woman to purchase a seat on NYSE
*   George Soros, financier & philanthropist
*   Bruce Wasserstein, financier & current CEO of Lazard
*   Sandy Weill, ex-CEO of Citigroup, philanthropist



Retail and rental


*   Max Azria, founder of BCBG
*   Arthur Blank & Bernie Marcus, founders of Home Depot, 
philanthropists
*   Charles Bloomingdale, founder of Bloomingdales
*   Nehemiah Cohen & Samuel Lehrman, founders of Giant Food
*   Kenneth Cole, founder of Kenneth Cole
*   Marc Ecko, founder of Ecko
*   Isaac & Bernard Gimbel, founders of Gimbel's, Saks Fifth 
Avenue
*   John Hertz, founder of Yellow Cab, owner of The Hertz 
Corporation (unconfirmed)
*   Marc Jacobs, founder of Marc Jacobs, artistic director for Louis 
Vuitton
*   Donna Karan, founder of DKNY
*   Sidney Kimmel, retailer & philanthropist
*   Calvin Klein, founder of Calvin Klein
*   Ralph Lauren, founder of Polo Ralph Lauren, acquired Club 
Monaco
*   Paul, Georges, Maurice & Armand Marciano, founders of 
Marciano and Guess?
*   Morris Markin, founder of Checker Cabs
*   David May, founder of May Department Stores (Robinsons-May, 
Famous-Barr, Filene's, Foley's, Hecht's, Kaufmann's, L.S. Ayres, 
Marshall Field's, Meier & Frank, Strawbridge's & The Jones 
Store)
*   Mervin G. Morris, founder of Mervyns
*   Joe, Ralph & Avi Nakash, founders of Jordache
*   Al Neiman, Carrie Neiman & Herbert Marcus, founders of 
Neiman-Marcus
*   Julius Rosenwald, head of Sears & Roebuck & Kmart, 
philanthropist
*   Allen Schwartz, founder of ABS
*   Isador Straus, head of Macy's, Titanic victim
*   Levi Strauss, founder of Levi's
*   N

[ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
bu, masalahnya begini...
banyak orang ngaku beragama tapi kelakuannya jauh dari 
pengakuannya...
masih ada aja pendeta yg suka nipu bahkan nyolong duit gereja,
masih ada aja guru ngaji yg suka sodomi santri/ muridnya,
mau dijadikan patokan tuh siapa...atau agama mana? 
sedangkan si penganut beragama itu saja cuma sedikit yg 
punya komitmen...
kalau cuma bilang "saya beriman!", semua orang jg bisa...
tapi bisa ga memberi contoh?

hehehe...


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> apakah dengan diterapkan syariat Islam akan menghapus 
kemaksiatan dan
> prostitusi? bahkan di negara Islam spt Iran dan arab saudi, 
kemaksiatan dan
> prostitusi tetap ada...
> 
> apakah mba bisa ngebuktiin bahwa di neg2 Islam memang 
pria2 sdjh bebas
> dalam kemaksiatan karena menerapkan syariat islam..?
> 
> 
> 
> 
>
>  aris solikhah 
>  <[EMAIL PROTECTED] 
>  .com>  To 
>  Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
>  [EMAIL PROTECTED]  cc 
>  ups.com   
>Subject 
>Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan  
>  06/15/2006 09:28  tempat hiburan ...pelanggaran 
HAM   
>  AM(gak mudeng ...biar mudeng )
>
>
>  Please respond to 
>  [EMAIL PROTECTED] 
>   ups.com  
>
>
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Sebenarnya, apa yang dikatakan mas Iwan saya setuju. Ide 
yang bagus. ^_^
> Maksudnya, memang benar Polisi sebagai penegak hukum 
harus tegas melibas
> kejahatan dan kemaksiatan, persoalannya adalah beberapa 
hal-hal yang
> terkait dengan kemaksiatan itu belum terundangkan. Berharap 
dengan syariat
> ISlam, memang belum dilegalisasikan, baru diusahakan ke 
sana :-). Namun
> demikian, kemaksiatan tersebut sebenarnya secara fitrah 
manusia dan dari
> sisi pandangan rasa moral pun tak bisa diterima.
> 
>   FPI akan bisa melibas kemaksiatan seperti kinerja polisi 
apabila diberi
> wewenang resmi begitu bukan maksudnya mas Iwan?Atau 
FPI direkrut menjadi
> polisi? Kalaupun tidak, maka mas Iwan mencoba 
memberikan saran bagaimana
> jika FPI-lah yang kemudian memberi siraman rohani pada 
bapak-bapak polisi
> biar PEDE dan sepenuh hati dalam bekerja, memberantas 
kejahatan dan
> kemaksiatan. Potensi FPI teralihkan dengan meng- up grading 
mental  dan
> memberi siraman rohani pada polisi, kira-kira begitu.
> 
>   Bayangkan jika keberanian, pemikiran, spirit FPI (bukan 
anarkismenya)
> tertularkan pada polisi. Polisi TOP BGT banget deh. Bukankah 
pihak
> berwenang atau pemerintah yang diwakili polisi yang berhak 
menutup
> tempat-tempat maksiat, melakukan sweeping dll? kira-kira 
begitu mungkin
> sari pati pendapat mas Iwan yang saya setujui. kurang 
lebihnya mohon
> dimaafkan.
> 
>   wassalam,
>   aris
> 
> 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Gatra: Pers AS: Ulama Bom Bali 2002 Dibebaskan

2006-06-14 Thread aris solikhah
Sebuah pertanyaan yang selalu mengganjal dibenak saya, benarkah beliau terlibat 
bom Bali 2002? Bukti apakah yang membuat AS menuduh demikian? 
   
  http://www.gatra.com/artikel.php?id=95416
   
  
Pembebasan Ba'asyir
Pers AS: Ulama Bom Bali 2002 Dibebaskan

New York, 15 Juni 2006 07:58
Pers di Amerika Serikat ikut melontarkan mengenai kekecewaan di negara tersebut 
atas pembebasan Ketua Majelis Mujahiddin Indonesia Abu Bakar Ba`asyir setelah 
menjalani hukuman 30 bulan penjara.

Sejumlah surat kabar di Amerika Serikat edisi Rabu (14/6), memberi porsi cukup 
besar pada berita mengenai selesainya masa hukuman Abu Bakar Basyir tersebut.

"Ulama Terkait Pemboman di Bali 2002 Dibebaskan"," demikian judul yang diangkat 
The New York Times.

Surat kabar terkemuka di AS tersebut antara lain mempertanyakan komitmen 
pemerintah Indonesia dalam perang melawan terorisme, meskipun sebelumnya 
Indonesia sudah menjatuhkan hukuman cukup berat pada pelaku terorisme lainnya.

The Washington Post dan sejumlah surat kabar AS lainnya melalui edisi online 
dan cetak juga mengangkat masalah pembebasan Ba`asyir tersebut, berikut 
komentar-komentar kekecewaan dari beberapa kalangan.

Ketidakpuasan pihak Barat sebenarnya sudah pernah dilontarkan tahun lalu ketika 
vonis dijatuhkan kepada pimpinan pondok pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo 
tersebut. Pihak Barat menilai tidak selayaknya Ba`asyir menerima hukuman 
seringan itu karena dalam sidang disebutkan bahwa ia mengetahui para pelakua 
bom Bali 2002 dan ucapannya kemungkinan ikut memberikan motivasi.

Dipotong masa tahanan dengan vonis 30 bulan, Ba`syir hari Rabu pagi WIB (14/6) 
bebas murni dan meninggalkan LP Cipinang Jakarta.

Sementara itu juru bicara Deplu AS Sean McCormack berkaitan dengan pembebasan 
Ba`ayir Rabu mengatakan bahwa tidak seharusnya hukuman 30 bulan itu diberikan 
kepada orang yang terlibat "persekongkolang jahat" yang mengakibatkan pemboman 
dan menewaskan banyak orang.

"Kami sangat kecewa dengan hukuman yang menurut kami ringan terhadap individu 
tersebut," kata McCormack.

Ia menambahkan bahwa kini terserah kepada rakyat dan pengadilan Indonesia dalam 
menginterpretasikan hukum mereka.

"Jadi pada akhirnya, keputusan ini tergantug pada Indonesia, rakyat Indonesia 
dan pengadilan Indonesia," katanya. [EL, Ant] 



The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat Bunda Zalwa)

2006-06-14 Thread Listy
mbak, ti-ati loh, bung Alvien Daniel itu suka berpelukan.. :)) nanti sampeyan 
jadi sasaran.. :))
siapa tahu, begitu.. zlap!!.. ilang dari milis.. tiba-tiba, sudah ada di 
samping sampeyan.. :))
ngrumpi dikit yak? napa sih?. kalo aku perhatikan, kaum pria, sukanya 
senengnya punyanya banyaknya aturannya..?? atau dengan kata lain, doyan 
ngatur!!.. :)) mbok ya aku diberi petunjuk mbak, supaya aku bisa bersabar.. 
nggih? suwun b4..
 
salam sayang..:)

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Bunda Zalwa
Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:53 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat moderator)





Listy < [EMAIL PROTECTED]  co.id> wrote: 
terimakasih info ttg si Omen.. aku tahunya si Uman.. itu loh kalo ada orang 
pingsan, guyur air seember, pasti akan si Uman..:)
:-)

jadi bayi si Deddy Corbuzier udah lahir? tgl 06 bln 06 thn 06..? untungnya 
segera dibungkus, nah kalo trus disulap.. zlap!!.. ilang? kan repot..:)

kali, sesekali ngundnag si Deddy dimari uapik tenan ya'i yo

misal nih, misal loh, Alvien Daniel ilang!. zlap!!...ya, gak ilang.
gak ilang tulisan'ne maksut'e..:-)

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.  yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat Bunda Zalwa)

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
walahh walah...
kok gue sich?
hehehe...

ini milis lama2 jadi milis gossip ye kayaknya
btw, berpelukaann





--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> mbak, ti-ati loh, bung Alvien Daniel itu suka berpelukan.. :)) 
nanti sampeyan jadi sasaran.. :))
> siapa tahu, begitu.. zlap!!.. ilang dari milis.. tiba-tiba, sudah ada 
di samping sampeyan.. :))
> ngrumpi dikit yak? napa sih?. kalo aku perhatikan, kaum 
pria, sukanya senengnya punyanya banyaknya aturannya..?? 
atau dengan kata lain, doyan ngatur!!.. :)) mbok ya aku diberi 
petunjuk mbak, supaya aku bisa bersabar.. nggih? suwun 
b4..
>  
> salam sayang..:)
> 
> -Original Message-
> From: ppiindia@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Bunda Zalwa
> Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:53 PM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat moderator)
> 
> 
> 
> 
> 
> Listy < [EMAIL PROTECTED]  
co.id> wrote: terimakasih info ttg si Omen.. aku tahunya si 
Uman.. itu loh kalo ada orang pingsan, guyur air seember, pasti 
akan si Uman..:)
> :-)
> 
> jadi bayi si Deddy Corbuzier udah lahir? tgl 06 bln 06 thn 06..? 
untungnya segera dibungkus, nah kalo trus disulap.. zlap!!.. 
ilang? kan repot..:)
> 
> kali, sesekali ngundnag si Deddy dimari uapik tenan ya'i yo
> 
> misal nih, misal loh, Alvien Daniel ilang!. zlap!!...ya, gak 
ilang.
> gak ilang tulisan'ne maksut'e..:-)
> 
> 
__
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection 
around 
> http://mail.  yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat Bunda Zalwa)

2006-06-14 Thread Listy
abis, ngomongin FPI mulu.. boen..:)
aku tak mauuu.. tuh sama Bunda Zalwa..
 
hihih..

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Alvin Daniel
Sent: Thursday, June 15, 2006 10:57 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat Bunda Zalwa)



walahh walah...
kok gue sich?
hehehe...

ini milis lama2 jadi milis gossip ye kayaknya
btw, berpelukaann

--- In [EMAIL PROTECTED]  s.com, "Listy" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> mbak, ti-ati loh, bung Alvien Daniel itu suka berpelukan.. :)) 
nanti sampeyan jadi sasaran.. :))
> siapa tahu, begitu.. zlap!!.. ilang dari milis.. tiba-tiba, sudah ada 
di samping sampeyan.. :))
> ngrumpi dikit yak? napa sih?. kalo aku perhatikan, kaum 
pria, sukanya senengnya punyanya banyaknya aturannya..?? 
atau dengan kata lain, doyan ngatur!!.. :)) mbok ya aku diberi 
petunjuk mbak, supaya aku bisa bersabar.. nggih? suwun 
b4..
> 
> salam sayang..:)
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]  s.com 
[mailto: [EMAIL PROTECTED]  s.com]On Behalf 
Of Bunda Zalwa
> Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:53 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]  s.com
> Subject: RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat moderator)
> 
> 
> 
> 
> 
> Listy < [EMAIL PROTECTED]  
co.id> wrote: terimakasih info ttg si Omen.. aku tahunya si 
Uman.. itu loh kalo ada orang pingsan, guyur air seember, pasti 
akan si Uman..:)
> :-)
> 
> jadi bayi si Deddy Corbuzier udah lahir? tgl 06 bln 06 thn 06..? 
untungnya segera dibungkus, nah kalo trus disulap.. zlap!!.. 
ilang? kan repot..:)
> 
> kali, sesekali ngundnag si Deddy dimari uapik tenan ya'i yo
> 
> misal nih, misal loh, Alvien Daniel ilang!. zlap!!...ya, gak 
ilang.
> gak ilang tulisan'ne maksut'e..:-)
> 
> 
__
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection 
around 
> http://mail. < http://mail.  yahoo.com> yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Gatra: Pers AS: Ulama Bom Bali 2002 Dibebaskan

2006-06-14 Thread Samsul Bachri
Gak usah dipikirin Mbak! Memang mereka orang2 aneh koq. Katanya menjunjung
tinggi hukum, tapi ketika hukum tidak bisa membuktikan kesalahan orang yang
mereka inginkan untk bersalah, maka mereka berkoar2. Jijik sekali! Mereka
sesungguhnya orang yang sangat munafik Mbak! Biar waktu yang membuktikan!

- Original Message -
From: "aris solikhah" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; 
Sent: Thursday, June 15, 2006 10:21 AM
Subject: [ppiindia] Gatra: Pers AS: Ulama Bom Bali 2002 Dibebaskan


> Sebuah pertanyaan yang selalu mengganjal dibenak saya, benarkah beliau
terlibat bom Bali 2002? Bukti apakah yang membuat AS menuduh demikian?
>
>   http://www.gatra.com/artikel.php?id=95416
>
>
> Pembebasan Ba'asyir
> Pers AS: Ulama Bom Bali 2002 Dibebaskan
>
> New York, 15 Juni 2006 07:58
> Pers di Amerika Serikat ikut melontarkan mengenai kekecewaan di negara
tersebut atas pembebasan Ketua Majelis Mujahiddin Indonesia Abu Bakar
Ba`asyir setelah menjalani hukuman 30 bulan penjara.
>
> Sejumlah surat kabar di Amerika Serikat edisi Rabu (14/6), memberi porsi
cukup besar pada berita mengenai selesainya masa hukuman Abu Bakar Basyir
tersebut.
>
> "Ulama Terkait Pemboman di Bali 2002 Dibebaskan"," demikian judul yang
diangkat The New York Times.
>
> Surat kabar terkemuka di AS tersebut antara lain mempertanyakan komitmen
pemerintah Indonesia dalam perang melawan terorisme, meskipun sebelumnya
Indonesia sudah menjatuhkan hukuman cukup berat pada pelaku terorisme
lainnya.
>
> The Washington Post dan sejumlah surat kabar AS lainnya melalui edisi
online dan cetak juga mengangkat masalah pembebasan Ba`asyir tersebut,
berikut komentar-komentar kekecewaan dari beberapa kalangan.
>
> Ketidakpuasan pihak Barat sebenarnya sudah pernah dilontarkan tahun lalu
ketika vonis dijatuhkan kepada pimpinan pondok pesantren Al Mukmin, Ngruki,
Sukoharjo tersebut. Pihak Barat menilai tidak selayaknya Ba`asyir menerima
hukuman seringan itu karena dalam sidang disebutkan bahwa ia mengetahui para
pelakua bom Bali 2002 dan ucapannya kemungkinan ikut memberikan motivasi.
>
> Dipotong masa tahanan dengan vonis 30 bulan, Ba`syir hari Rabu pagi WIB
(14/6) bebas murni dan meninggalkan LP Cipinang Jakarta.
>
> Sementara itu juru bicara Deplu AS Sean McCormack berkaitan dengan
pembebasan Ba`ayir Rabu mengatakan bahwa tidak seharusnya hukuman 30 bulan
itu diberikan kepada orang yang terlibat "persekongkolang jahat" yang
mengakibatkan pemboman dan menewaskan banyak orang.
>
> "Kami sangat kecewa dengan hukuman yang menurut kami ringan terhadap
individu tersebut," kata McCormack.
>
> Ia menambahkan bahwa kini terserah kepada rakyat dan pengadilan Indonesia
dalam menginterpretasikan hukum mereka.
>
> "Jadi pada akhirnya, keputusan ini tergantug pada Indonesia, rakyat
Indonesia dan pengadilan Indonesia," katanya. [EL, Ant]
>
>
>
> The great job makes a great man
>   pustaka tani
>   nuraulia
>
>  __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> T

RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat mbak listy)

2006-06-14 Thread Nugroho Dewanto


buat mbak listy yang bosen ngomongin fpi.



**Sudah sembuh

Kakek : Udah dibilangin ama Pak Ustad bahwa kakek sekarang udah sembuh !
Cucu : Sudah Kek !
Kakek : Bilangnya gimana ???
Cucu : "Pak Ustad , Tahlil-annya 'ga jadi 


Burung

"Berapa harga burung ini, Bang ?" Kata seorang lelaki kepada penjual Burung.
"Tuh...yang lagi nyanyi harganya 1 Juta kalo yang lagi die harganya 2
juta" Kata Penjual
" Loh koq, gimana si Abang ini, masa burung yang diem gitu harganya lebih
mahal dari yang nyanyi ?" (Keheranan)
" Jangan salahyang lagi diem itu penciptanya  "


LAGU GEMBIRA

Amir berusia lima tahun adalah murid TK Adika. Di sekolah tadika dia selalu
menyanyi Ketika tiba gilirannya untuk menyanyi
Guru : Amir mau nyanyi lagu apa ?
Amir : Satu dua tiga,cikgu
Guru : Namanya bukan satu,dua,tiga,tapi..
Belum selesai guru memberitahu, Amir langsung menyanyi
Satu-satu ayah ketuk pintu
Dua-dua, ibu buka baju.
Tiga-tiga, dua jadi satu.
Satu dua tiga,dapat adik baru.


SUMPAH JADI BATU
Pada satu petang tiga orang budak bermain sorok2. Dua orang menyorok dan
seorang lagi mencari kedua rakannya. Dua orang budak menyorok di belakang
bilik air dan kebetulan ketika itu seorang wanita sedang mandi
berbogel.Secara tak sengaja dua orang budak ini ternampak wanita
tersebut.Beberapa minit kemudian salah seorang drpd budak itu menjerit dan
lari lintang pukang.Setelah jauh dari tempat itu kawannya bertanya
"Mengapa engkau lari??.."Uuuhh..mak aku pernah cakap kalau kita mengintai
perempuan mandi nanti kita kena sumpah jadi batu."...masa kita tengok
perempuan tadi aku rasa ada sesuatu mengeras,sebab itulah aku
lari...,"jawabnya.


RAGAM PEMANDU TEKSI

Dalam sebuah teksi yg menuju bandar,seorg penumpang bertanya kpd pemandu
teksi tersebut. Lantas dia menepuk bahu pemandu teksi dgn perlahan.
Tiba-tiba pemandu teksi itu menjerit dan tak dapat mengawal
kenderaannya,hampir dia melanggar sebuah bas.
Nasib baik teksi itu sempat berhenti. Untuk beberapa ketika suasana
sepi,kedua-duanya cemas. Kemudiannya pemandu teksi berkata,.. "Hei ... Mat
jangan buat macam tu lagi. Awak buat saya takut. "Penumpang itu minta maaf
sambil berkata,"saya tak sangka awak takut
Macam tu sekali. Saya cuma tepuk sikit je bahu awak." Pemandu itu menjawab,
"Maaf, sebenarnya itu bukan salah awak. Hari ini hari pertama saya kerja
bawak teksi ... sebelum ini hampir 25 tahun saya bawak kereta mayat. Sekian
adanya...



At 10:54 AM 6/15/06 +0700, you wrote:

>mbak, ti-ati loh, bung Alvien Daniel itu suka berpelukan.. :)) nanti 
>sampeyan jadi sasaran.. :))
>siapa tahu, begitu.. zlap!!.. ilang dari milis.. tiba-tiba, sudah ada di 
>samping sampeyan.. :))
>ngrumpi dikit yak? napa sih?. kalo aku perhatikan, kaum pria, 
>sukanya senengnya punyanya banyaknya aturannya..?? atau dengan kata lain, 
>doyan ngatur!!.. :)) mbok ya aku diberi petunjuk mbak, supaya aku bisa 
>bersabar.. nggih? suwun b4..
>
>salam sayang..:)




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )

2006-06-14 Thread Lina Dahlan
Intinya kemaksiatan dan prostitusi tidak bisa dihapus 100% 
bersih..sih sih. Kecuali di Sorga nanti. Tapi didunia yang materi 
ini, mungkin prosentase bisa dijadikan ukuran ato patokan dari 
keberhasilan sebuah hukum/syariah yg diterapkan. 

Jadi mau cerita nih mbak Carla, Minggu kemaren saya menemani "teman" 
mengunjungi sebuah apartemen di Jakarta karena "teman" saya itu mau 
ketemu sama temannya. Saya tunggu di lobbi saja, and "teman" saya 
naik sendiri ke kamar apartment. Saya duduk di Lobbi sambil 
memperhatikan tingkah orang-orang disekitar yang kebanyakan penghuni 
apartment itu kelihatannya orang arab. Yang paling gampang 
diperhatikan adalah yang didepan saya saja. Tiga pria arab dan tiga 
wanita cina. Dari tingkah mereka, saya menilai ini pasangan yang gak 
beres alias sama-sama 'chicken'.

Tiba-tiba saya diminta untuk naik kekamar apartemen. Ya udah, aku 
naik aja. TErnyata temennya "temen"ku itu seorang pria arab juga 
yang tinggal di apartment itu bersama pembantu (wanita)nya (TKI). 
TKI tersebut pandai berbhs arab. Pada saat saya tinggal berdua saja 
dengan TKI tsb saya buka obrolan dengan bertanya,"mbak kok pintar 
berbhs arab, kursus ya?". Cerita punya cerita, dia dah lama kerja 
ikut majikannya ini. Jadi, kalo majikannya pulang ke Arab, dia ikut 
ke Arab. Kalo majikannya ke Indonesia tuk bisnis, dia ikut juga. 
Saya bertanya lagi terus terang,"gak takut, mbak? saya denger 
katanya TKI disana banyak yang diperkosa?"

Lalu dia bercerita bhw itu tergantung TKInya. Seperti majikannya itu 
tidak berani menyentuh dia, bahkan sangat menghormati. Majikannya 
tidak berani buka baju depan dia. Itu beda ketika majikannya berada 
didepan 'chicken-chicken" yang suka datang ke apartment ini. 
He..he...si TKI itu malah bilang bhw majikannya kalau ke Indonesia 
memang untuk nyari 'chicken'. 

Saya pikir, tuh arab di negaranya gak berani main 'chicken'. Mungkin 
karena lingkungan dan syariat/hukum yang diberlakukan di Arab. 
Sedang di Indonesia, hukum/syariat gak ada/gak jalan. Jadi, emang 
Indonesia itu surga segala kemaksiatan, kah?

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> apakah dengan diterapkan syariat Islam akan menghapus kemaksiatan 
dan
> prostitusi? bahkan di negara Islam spt Iran dan arab saudi, 
kemaksiatan dan
> prostitusi tetap ada...
> 
> apakah mba bisa ngebuktiin bahwa di neg2 Islam memang pria2 sdjh 
bebas
> dalam kemaksiatan karena menerapkan syariat islam..?
> 
> 
> 
> 
>

>  aris 
solikhah 
>  
<[EMAIL PROTECTED] 
>  .com> 
 To 
>  Sent by:  
ppiindia@yahoogroups.com
>  
[EMAIL PROTECTED]  cc 
>  
ups.com   
>
Subject 
>Re: [ppiindia] Re: Razia 
hotel dan  
>  06/15/2006 09:28  tempat 
hiburan ...pelanggaran HAM   
>  AM(gak mudeng ...biar 
mudeng )
>

>

>  Please respond 
to 
>  
[EMAIL PROTECTED] 
>   
ups.com  
>

>

> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Sebenarnya, apa yang dikatakan mas Iwan saya setuju. Ide yang 
bagus. ^_^
> Maksudnya, memang benar Polisi sebagai penegak hukum harus tegas 
melibas
> kejahatan dan kemaksiatan, persoalannya adalah beberapa hal-hal 
yang
> terkait dengan kemaksiatan itu belum terundangkan. Berharap dengan 
syariat
> ISlam, memang belum dilegalisasikan, baru diusahakan ke sana :-). 
Namun
> demikian, kemaksiatan tersebut sebenarnya secara fitrah manusia 
dan dari
> sisi pandangan rasa moral pun tak bisa diterima.
> 
>   FPI akan bisa melibas kemaksiatan seperti kinerja polisi apabila 
diberi
> wewenang resmi begitu bukan maksudnya mas Iwan?Atau FPI direkrut 
menjadi
> polisi? Kalaupun tidak, maka mas Iwan mencoba memberikan saran 
bagaimana
> jika FPI-lah yang kemudian memberi siraman rohani pada bapak-bapak 
polisi
> biar PEDE dan sepenuh hati dalam bekerja, memberantas kejahatan dan
> kemaksiatan. Potensi FPI teralihkan dengan meng- up grading 
mental  dan
> memberi siraman rohani pada polisi, kira-kira begitu.
> 
>   Bayangkan jika keberanian, pemikiran, spi

RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat mbak listy)

2006-06-14 Thread aris solikhah
He he he, trim mas Dede, sesekali boleh lah 

Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  

buat mbak listy yang bosen ngomongin fpi.



**Sudah sembuh

Kakek : Udah dibilangin ama Pak Ustad bahwa kakek sekarang udah sembuh !
Cucu : Sudah Kek !
Kakek : Bilangnya gimana ???
Cucu : "Pak Ustad , Tahlil-annya 'ga jadi 


Burung

"Berapa harga burung ini, Bang ?" Kata seorang lelaki kepada penjual Burung.
"Tuh...yang lagi nyanyi harganya 1 Juta kalo yang lagi die harganya 2
juta" Kata Penjual
" Loh koq, gimana si Abang ini, masa burung yang diem gitu harganya lebih
mahal dari yang nyanyi ?" (Keheranan)
" Jangan salahyang lagi diem itu penciptanya  "


LAGU GEMBIRA

Amir berusia lima tahun adalah murid TK Adika. Di sekolah tadika dia selalu
menyanyi Ketika tiba gilirannya untuk menyanyi
Guru : Amir mau nyanyi lagu apa ?
Amir : Satu dua tiga,cikgu
Guru : Namanya bukan satu,dua,tiga,tapi..
Belum selesai guru memberitahu, Amir langsung menyanyi
Satu-satu ayah ketuk pintu
Dua-dua, ibu buka baju.
Tiga-tiga, dua jadi satu.
Satu dua tiga,dapat adik baru.


SUMPAH JADI BATU
Pada satu petang tiga orang budak bermain sorok2. Dua orang menyorok dan
seorang lagi mencari kedua rakannya. Dua orang budak menyorok di belakang
bilik air dan kebetulan ketika itu seorang wanita sedang mandi
berbogel.Secara tak sengaja dua orang budak ini ternampak wanita
tersebut.Beberapa minit kemudian salah seorang drpd budak itu menjerit dan
lari lintang pukang.Setelah jauh dari tempat itu kawannya bertanya
"Mengapa engkau lari??.."Uuuhh..mak aku pernah cakap kalau kita mengintai
perempuan mandi nanti kita kena sumpah jadi batu."...masa kita tengok
perempuan tadi aku rasa ada sesuatu mengeras,sebab itulah aku
lari...,"jawabnya.


RAGAM PEMANDU TEKSI

Dalam sebuah teksi yg menuju bandar,seorg penumpang bertanya kpd pemandu
teksi tersebut. Lantas dia menepuk bahu pemandu teksi dgn perlahan.
Tiba-tiba pemandu teksi itu menjerit dan tak dapat mengawal
kenderaannya,hampir dia melanggar sebuah bas.
Nasib baik teksi itu sempat berhenti. Untuk beberapa ketika suasana
sepi,kedua-duanya cemas. Kemudiannya pemandu teksi berkata,.. "Hei ... Mat
jangan buat macam tu lagi. Awak buat saya takut. "Penumpang itu minta maaf
sambil berkata,"saya tak sangka awak takut
Macam tu sekali. Saya cuma tepuk sikit je bahu awak." Pemandu itu menjawab,
"Maaf, sebenarnya itu bukan salah awak. Hari ini hari pertama saya kerja
bawak teksi ... sebelum ini hampir 25 tahun saya bawak kereta mayat. Sekian
adanya...



At 10:54 AM 6/15/06 +0700, you wrote:

>mbak, ti-ati loh, bung Alvien Daniel itu suka berpelukan.. :)) nanti 
>sampeyan jadi sasaran.. :))
>siapa tahu, begitu.. zlap!!.. ilang dari milis.. tiba-tiba, sudah ada di 
>samping sampeyan.. :))
>ngrumpi dikit yak? napa sih?. kalo aku perhatikan, kaum pria, 
>sukanya senengnya punyanya banyaknya aturannya..?? atau dengan kata lain, 
>doyan ngatur!!.. :)) mbok ya aku diberi petunjuk mbak, supaya aku bisa 
>bersabar.. nggih? suwun b4..
>
>salam sayang..:)





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: 

RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat pak Nugroho)

2006-06-14 Thread Listy
:)) .. tengkyu, bisa bikin senyum..
oke juga.. hehee

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Nugroho 
Dewanto
Sent: Thursday, June 15, 2006 11:28 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat mbak listy)





buat mbak listy yang bosen ngomongin fpi.

**Sudah sembuh

Kakek : Udah dibilangin ama Pak Ustad bahwa kakek sekarang udah sembuh !
Cucu : Sudah Kek !
Kakek : Bilangnya gimana ???
Cucu : "Pak Ustad , Tahlil-annya 'ga jadi 

Burung

"Berapa harga burung ini, Bang ?" Kata seorang lelaki kepada penjual Burung.
"Tuh...yang lagi nyanyi harganya 1 Juta kalo yang lagi die harganya 2
juta" Kata Penjual
" Loh koq, gimana si Abang ini, masa burung yang diem gitu harganya lebih
mahal dari yang nyanyi ?" (Keheranan)
" Jangan salahyang lagi diem itu penciptanya  "

LAGU GEMBIRA

Amir berusia lima tahun adalah murid TK Adika. Di sekolah tadika dia selalu
menyanyi Ketika tiba gilirannya untuk menyanyi
Guru : Amir mau nyanyi lagu apa ?
Amir : Satu dua tiga,cikgu
Guru : Namanya bukan satu,dua,tiga,tapi..
Belum selesai guru memberitahu, Amir langsung menyanyi
Satu-satu ayah ketuk pintu
Dua-dua, ibu buka baju.
Tiga-tiga, dua jadi satu.
Satu dua tiga,dapat adik baru.

SUMPAH JADI BATU
Pada satu petang tiga orang budak bermain sorok2. Dua orang menyorok dan
seorang lagi mencari kedua rakannya. Dua orang budak menyorok di belakang
bilik air dan kebetulan ketika itu seorang wanita sedang mandi
berbogel.Secara tak sengaja dua orang budak ini ternampak wanita
tersebut.Beberapa minit kemudian salah seorang drpd budak itu menjerit dan
lari lintang pukang.Setelah jauh dari tempat itu kawannya bertanya
"Mengapa engkau lari??.."Uuuhh..mak aku pernah cakap kalau kita mengintai
perempuan mandi nanti kita kena sumpah jadi batu."...masa kita tengok
perempuan tadi aku rasa ada sesuatu mengeras,sebab itulah aku
lari...,"jawabnya.

RAGAM PEMANDU TEKSI

Dalam sebuah teksi yg menuju bandar,seorg penumpang bertanya kpd pemandu
teksi tersebut. Lantas dia menepuk bahu pemandu teksi dgn perlahan.
Tiba-tiba pemandu teksi itu menjerit dan tak dapat mengawal
kenderaannya,hampir dia melanggar sebuah bas.
Nasib baik teksi itu sempat berhenti. Untuk beberapa ketika suasana
sepi,kedua-duanya cemas. Kemudiannya pemandu teksi berkata,.. "Hei ... Mat
jangan buat macam tu lagi. Awak buat saya takut. "Penumpang itu minta maaf
sambil berkata,"saya tak sangka awak takut
Macam tu sekali. Saya cuma tepuk sikit je bahu awak." Pemandu itu menjawab,
"Maaf, sebenarnya itu bukan salah awak. Hari ini hari pertama saya kerja
bawak teksi ... sebelum ini hampir 25 tahun saya bawak kereta mayat. Sekian
adanya...

At 10:54 AM 6/15/06 +0700, you wrote:

>mbak, ti-ati loh, bung Alvien Daniel itu suka berpelukan.. :)) nanti 
>sampeyan jadi sasaran.. :))
>siapa tahu, begitu.. zlap!!.. ilang dari milis.. tiba-tiba, sudah ada di 
>samping sampeyan.. :))
>ngrumpi dikit yak? napa sih?. kalo aku perhatikan, kaum pria, 
>sukanya senengnya punyanya banyaknya aturannya..?? atau dengan kata lain, 
>doyan ngatur!!.. :)) mbok ya aku diberi petunjuk mbak, supaya aku bisa 
>bersabar.. nggih? suwun b4..
>
>salam sayang..:)



 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat Bunda Zalwa)

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
yo wiss
kalo bosen gosippin si 'ep ep i', gosipin yg lain de...
tapi disini jg ada kok yg hobi gosipin orang yahudi...

kweekekekekk

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> abis, ngomongin FPI mulu.. boen..:)
> aku tak mauuu.. tuh sama Bunda Zalwa..
>  
> hihih..
> 
> -Original Message-
> From: ppiindia@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Alvin Daniel
> Sent: Thursday, June 15, 2006 10:57 AM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat Bunda Zalwa)
> 
> 
> 
> walahh walah...
> kok gue sich?
> hehehe...
> 
> ini milis lama2 jadi milis gossip ye kayaknya
> btw, berpelukaann
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] 
 s.com, "Listy"  
wrote:
> >
> > mbak, ti-ati loh, bung Alvien Daniel itu suka berpelukan.. :)) 
> nanti sampeyan jadi sasaran.. :))
> > siapa tahu, begitu.. zlap!!.. ilang dari milis.. tiba-tiba, sudah 
ada 
> di samping sampeyan.. :))
> > ngrumpi dikit yak? napa sih?. kalo aku perhatikan, kaum 
> pria, sukanya senengnya punyanya banyaknya aturannya..?? 
> atau dengan kata lain, doyan ngatur!!.. :)) mbok ya aku diberi 
> petunjuk mbak, supaya aku bisa bersabar.. nggih? 
suwun 
> b4..
> > 
> > salam sayang..:)
> > 
> > -Original Message-
> > From: [EMAIL PROTECTED] 
 s.com 
> [mailto: [EMAIL PROTECTED] 
 s.com]On Behalf Of 
Bunda Zalwa
> > Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:53 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED] 
 s.com
> > Subject: RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat moderator)
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Listy < [EMAIL PROTECTED]  
> co.id> wrote: terimakasih info ttg si Omen.. aku tahunya si 
> Uman.. itu loh kalo ada orang pingsan, guyur air seember, 
pasti 
> akan si Uman..:)
> > :-)
> > 
> > jadi bayi si Deddy Corbuzier udah lahir? tgl 06 bln 06 thn 
06..? 
> untungnya segera dibungkus, nah kalo trus disulap.. zlap!!.. 
> ilang? kan repot..:)
> > 
> > kali, sesekali ngundnag si Deddy dimari uapik tenan ya'i 
yo
> > 
> > misal nih, misal loh, Alvien Daniel ilang!. zlap!!...ya, gak 
> ilang.
> > gak ilang tulisan'ne maksut'e..:-)
> > 
> > 
> 
__
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection 
> around 
> > http://mail. < http://mail.  yahoo.com> 
yahoo.com 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Gatra: Pers AS: Ulama Bom Bali 2002 Dibebaskan

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
amerika (bush) memang punya kultur seperti ini, siapapun yg 
tidak mau ikut arus mereka, pasti diserang.
berhubung pengikut muslim radikal, termasuk bashir ini yg 
punya resistensi kuat maka merekalah yg sering kena tuduhan.

sebenarnya bashir tidak bisa dihukum seperti kemarin, karena 
kenyataan tidak menunjukkan bukti kuat dia adalah 'bomber' 
...meskipun ada bukti kuat dia 'menghasut' alias mem-provokasi 
orang muslim utk selalu melawan amerika.
maka amerika dgn mudah menuduh dia melakukan tindak 
terorisme.
karena di australia, sekitar tahun lalu ada beberapa ulama yg 
ditangap oleh polisi krn dituduh menebar kebencian/ spreading 
hatred between beliefers...
meski tidak melakukan pemboman secara langsung, biasanya 
bashir dan juga tertuduh yg lain ini kena dakwaan UU 
penghasutan...dan ide bashir utk selalu berjuang menerapkan 
SI di indonesia sering dijadikan latar belakang 
penghukumannya atas usaha 'makar/ subversif' terhadap 
pemerintah...(tentu saja pemerintah kita juga sudah didikte oleh 
amerika)...
masalah bashir ini rumit, mencakup CIA, australia, BIN, dan 
pemerintah...





--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sebuah pertanyaan yang selalu mengganjal dibenak saya, 
benarkah beliau terlibat bom Bali 2002? Bukti apakah yang 
membuat AS menuduh demikian? 
>
>   http://www.gatra.com/artikel.php?id=95416
>
>   
> Pembebasan Ba'asyir
> Pers AS: Ulama Bom Bali 2002 Dibebaskan
> 
> New York, 15 Juni 2006 07:58
> Pers di Amerika Serikat ikut melontarkan mengenai 
kekecewaan di negara tersebut atas pembebasan Ketua Majelis 
Mujahiddin Indonesia Abu Bakar Ba`asyir setelah menjalani 
hukuman 30 bulan penjara.
> 
> Sejumlah surat kabar di Amerika Serikat edisi Rabu (14/6), 
memberi porsi cukup besar pada berita mengenai selesainya 
masa hukuman Abu Bakar Basyir tersebut.
> 
> "Ulama Terkait Pemboman di Bali 2002 Dibebaskan"," 
demikian judul yang diangkat The New York Times.
> 
> Surat kabar terkemuka di AS tersebut antara lain 
mempertanyakan komitmen pemerintah Indonesia dalam 
perang melawan terorisme, meskipun sebelumnya Indonesia 
sudah menjatuhkan hukuman cukup berat pada pelaku 
terorisme lainnya.
> 
> The Washington Post dan sejumlah surat kabar AS lainnya 
melalui edisi online dan cetak juga mengangkat masalah 
pembebasan Ba`asyir tersebut, berikut komentar-komentar 
kekecewaan dari beberapa kalangan.
> 
> Ketidakpuasan pihak Barat sebenarnya sudah pernah 
dilontarkan tahun lalu ketika vonis dijatuhkan kepada pimpinan 
pondok pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo tersebut. Pihak 
Barat menilai tidak selayaknya Ba`asyir menerima hukuman 
seringan itu karena dalam sidang disebutkan bahwa ia 
mengetahui para pelakua bom Bali 2002 dan ucapannya 
kemungkinan ikut memberikan motivasi.
> 
> Dipotong masa tahanan dengan vonis 30 bulan, Ba`syir hari 
Rabu pagi WIB (14/6) bebas murni dan meninggalkan LP 
Cipinang Jakarta.
> 
> Sementara itu juru bicara Deplu AS Sean McCormack 
berkaitan dengan pembebasan Ba`ayir Rabu mengatakan 
bahwa tidak seharusnya hukuman 30 bulan itu diberikan 
kepada orang yang terlibat "persekongkolang jahat" yang 
mengakibatkan pemboman dan menewaskan banyak orang.
> 
> "Kami sangat kecewa dengan hukuman yang menurut kami 
ringan terhadap individu tersebut," kata McCormack.
> 
> Ia menambahkan bahwa kini terserah kepada rakyat dan 
pengadilan Indonesia dalam menginterpretasikan hukum 
mereka.
> 
> "Jadi pada akhirnya, keputusan ini tergantug pada Indonesia, 
rakyat Indonesia dan pengadilan Indonesia," katanya. [EL, Ant] 
> 
> 
> 
> The great job makes a great man
>   pustaka tani 
>   nuraulia
> 
>  
__
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection 
around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an

[ppiindia] BBC: Bali bomb cleric freed from jail

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
Bali bomb cleric freed from jail 

The cleric's voice was drowned out by supporters' cheers

A Muslim cleric convicted over the 2002 nightclub bombings on 
Indonesian island Bali, which killed 202 people, has been 
released from prison in Jakarta. 

Abu Bakar Ba'asyir was found guilty in March 2005 of conspiracy 
in connection with the bomb plot, but he was cleared of more 
serious charges. 

Security experts say the cleric is a founding member of a 
regional Islamic militant group Jemaah Islamiah (JI). 

Supporters gathered outside the prison, cheering as he left the 
building. 

Australia, from where many of those killed in the Bali nightclub 
bombs came, has said it is disappointed by the cleric's release. 

The BBC's Rachel Harvey, in Jakarta, says Ba'asyir emerged into 
bright sunlight and a crowd of supporters, police and journalists. 


 I will continue to fight to uphold the Islamic Sharia. I thank Allah 
that I am free today 


He was freed about one hour ahead of schedule, surprising 
many - including his lawyer, who did not arrive at the jail until his 
client had been whisked away. 

He was thought to be travelling straight to his home town of Solo, 
in central Java, where he runs an Islamic school. 

Wearing his trademark white skullcap and thick spectacles, the 
elderly cleric tried to give a brief speech, but his voice was barely 
heard among the shouting, our correspondent adds. 

"I will continue to fight to uphold the Islamic Sharia," he said, 
thanking Allah and his lawyers for continuing to support him, the 
Associated Press reported him as saying. 

With the crowd becoming increasingly excited, a group of young 
men formed a human barrier to allow Ba'asyir to move through 
the sea of jostling people towards a waiting car. 


Ba'asyir was first arrested shortly after the Bali nightclub 
bombings in October 2002, although he was never accused of 
taking part in the attack. 

 
Supporters crowded round as Ba'asyir was bundled into a car

Two bombs ripped through the Kuta area of Bali, a regular haunt 
for tourists, destroying a nightclub and killing mainly foreigners. 

Ba'asyir was held in custody and faced two separate trials, 
eventually serving two separate sentences, the first for minor 
immigration offences, the second for being part of what the court 
called an "evil conspiracy". 

In both cases more serious charges were either dropped or later 
overturned on appeal. 

Indonesian and foreign intelligence agencies believe Ba'asyir 
was, and perhaps still is, the spiritual leader of radical network 
JI. 

Our correspondent says Ba'asyir's power lies in his ability, as a 
charismatic preacher and teacher, to provide encouragement - 
and some would argue ideological justification - for violence. 

However, many experts believe his influence within JI has 
waned, and the situation has changed hugely since he was 
imprisoned. 

JI's network is fractured, split between those who espouse 
violence as part of what they say is legitimate and necessary 
jihad, and those who believe in a longer term struggle requiring 
patient proselytizing and military preparation, our correspondent 
says. 

Members of JI are accused of being behind a number of 
operations in Indonesia, including two suicide attacks in Jakarta 
and the 2002 and 2005 Bali bombings. 

But most of these attacks took place while Ba'asyir was in prison 
and he denies JI even exists. 

He claims he was the victim of an American-inspired plot to 
undermine Islam. 

The 68-year-old cleric has said that once released he planned to 
return to the boarding-school he founded and to continue 
teaching. 

Australian foreign minister Alexander Downer said he feared that 
Ba'asyir could now incite further violence. 

Mr Downer said that Australia and the US regard Ba'asyir as an 
extremist and want his travel restricted and financial assets 
frozen. 

Survivors of the bombings have expressed their outrage and 
frustration that Ba'asyir has walked free after just two years in 
prison. 

"I think the Indonesian government need to have a good look at 
themselves," Peter Hughes, who survived with burns to 56% of 
his body, told the Associated Press. 

But Mr Downer said that Canberra accepted the decision of the 
Indonesian legal system. 

The BBC's Phil Mercer in Sydney says the Bali bombings 
brought Australia to the front line of international terrorism for the 
first time, hardening the government's resolve to fight alongside 
the US in its war on terror. 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

[ppiindia] Re: Pengakuan-->Razia hotel dan tempat hiburan

2006-06-14 Thread Lina Dahlan
Pengakuan itu suatu kejujuran
Ketika kelakuannya tidak sesuai
itupun suatu kejujuran
Tinggal kita saja: bagaimana menyikapi hal tsb.

Pengakuan dan suatu kelakuan yang sesuai
Adalah suatu kesempurnaan
Tak mungkin dicapai manusia
Namun menuju kesempurnaan adalah
suatu cita-cita mulia manusia

Ketika manusia tidak mau mengaku,
suatu pertanyaan besar akan muncul.

Bagi orang-orang bingung
Agama telah banyak membawa bencana. Itu saja.
Tanpa pernah mau berfikir dan menemukan fakta bahwa
apa jadinya dunia tanpa agama?
Tapi nyatanya agama, jelas-jelas telah menjadi sesuatu yang tak 
terpisahkan dari dunia, karena ini memang sudah fitrahnya manusia
yang harus menempati dunia.

Mau mengakui atau tidak mau mengakui agama
Bukanlah suatu ukuran bahwa 
Manusia itu telah dan akan berkelakuan baik
Tapi..setidaknya...bagi yang mau mengakui
Dia telah berani menunjukkan dirinya
dan jujur kepada orang lain

Dan bagi yang tidak mau mengakui agama,
Telah menolak fitrahnya sbg manusia
atau ketidakmengertian yang sangat
sehingga mereka tidak berani ataupun malu menunjukkan dirinya

Sesungguhnya dunia abu-abu itu harus ditinggalkan.

wassalam,
puisi nggladrah...:-)


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alvin Daniel" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> bu, masalahnya begini...
> banyak orang ngaku beragama tapi kelakuannya jauh dari 
> pengakuannya...
> masih ada aja pendeta yg suka nipu bahkan nyolong duit gereja,
> masih ada aja guru ngaji yg suka sodomi santri/ muridnya,
> mau dijadikan patokan tuh siapa...atau agama mana? 
> sedangkan si penganut beragama itu saja cuma sedikit yg 
> punya komitmen...
> kalau cuma bilang "saya beriman!", semua orang jg bisa...
> tapi bisa ga memberi contoh?
> 
> hehehe...
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
>  wrote:
> >
> > 
> > 
> > apakah dengan diterapkan syariat Islam akan menghapus 
> kemaksiatan dan
> > prostitusi? bahkan di negara Islam spt Iran dan arab saudi, 
> kemaksiatan dan
> > prostitusi tetap ada...
> > 
> > apakah mba bisa ngebuktiin bahwa di neg2 Islam memang 
> pria2 sdjh bebas
> > dalam kemaksiatan karena menerapkan syariat islam..?
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
>

> >  aris 
solikhah 
> >  
<[EMAIL PROTECTED] 
> 
>  .com> 
 To 
> >  Sent by:  
ppiindia@yahoogroups.com
> >  
[EMAIL PROTECTED]  cc 
> >  
ups.com   
> 
>
Subject 
> >Re: [ppiindia] Re: Razia 
hotel dan  
> >  06/15/2006 09:28  tempat 
hiburan ...pelanggaran 
> HAM   
> >  AM(gak mudeng ...biar 
mudeng )
> 
>

> 
>

> >  Please respond 
to 
> >  
[EMAIL PROTECTED] 
> >   
ups.com  
> 
>

> 
>

> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Sebenarnya, apa yang dikatakan mas Iwan saya setuju. Ide 
> yang bagus. ^_^
> > Maksudnya, memang benar Polisi sebagai penegak hukum 
> harus tegas melibas
> > kejahatan dan kemaksiatan, persoalannya adalah beberapa 
> hal-hal yang
> > terkait dengan kemaksiatan itu belum terundangkan. Berharap 
> dengan syariat
> > ISlam, memang belum dilegalisasikan, baru diusahakan ke 
> sana :-). Namun
> > demikian, kemaksiatan tersebut sebenarnya secara fitrah 
> manusia dan dari
> > sisi pandangan rasa moral pun tak bisa diterima.
> > 
> >   FPI akan bisa melibas kemaksiatan seperti kinerja polisi 
> apabila diberi
> > wewenang resmi begitu bukan maksudnya mas Iwan?Atau 
> FPI direkrut menjadi
> > polisi? Kalaupun tidak, maka mas Iwan mencoba 
> memberikan saran bagaimana
> > jika FPI-lah yang kemudian memberi siraman rohani pada 
> bapak-bapak polisi
> > biar PEDE dan sepenuh hati dalam bekerja, memberantas 
> kejahatan dan
> > kemaksiatan. Potensi FPI teralihkan dengan meng- up grading 
> mental  dan
> > memberi siraman rohani pada polisi, kira-kira begitu.
> > 
> >   Bayangkan jika keberanian, pemikiran, spirit FPI (bukan 
> anarkismenya)
> > tertularkan pada polisi. Polisi TOP BGT banget deh. Bukankah 
> pihak
> > berwenang atau pemerintah yang diwakili polisi yang berhak 
> menutup
> > tempat-tempat maksiat, melakukan sweeping dll? k

[ppiindia] Mang Ucup Code - Penutup !

2006-06-14 Thread MANG UCUP
Apabila novelnya Dan Brown telah bisa terjual s/d akhir Mei 2006 ini 60,5
juta eksemplar, maka mang Ucup juga boleh turut bangga juga, karena sejak
tulisannya mang Ucup di tayangkan ternyata sudah lebih dari 6 orang yang
mencak-mencak sewot seperti cacing kepanasan, karena oret-oretan tsb.
Rupanya dari segi marketing saya telah salah pilih judul nama buku "The Mang
Ucup Code" maklum ini tidaklah sepopuler seperti nama Da Vinci, sebab nama
Mang Ucup itu hanya dikenal dikalangan para penjual jamu gendong ato para
supir angkot disekitar daerah Gombong saja. Hal inilah yang membuat mang
Ucup jadi patah semangat untuk meneruskan menulis sambungannya dari "The
Mang Ucup Code". 

Begitu juga dengan tokoh Musa yang dijual; ini pun tidak begitu laku,
seperti Yesus. Sebab telah terbuktikan Yudas Iskariot atau salah satu
muridnya yang murtad berhasil menjual Yesus dengan harga 30 keping perak,
jadi apa salahnya dipasarkan sekali lagi oleh Dan Brown, sedangkan Musa s/d
saat ini belum pernah laku terjual. Dan ternyata ini kali nilai jualnya
Yesus meningkat sampai jutaan kali lipat jauh lebih tinggi daripada 2.000
tahun yang lampau, maklum Yesus sekarang ini sudah termasuk manusia antik.
Sama seperti juga lukisannya antiknya Van Gogh ketika orangnya masih hidup
lukisannya sangat murah, tetapi sekarang setelah mati bisa mencapai harga
jutaan AS Dollar. 

Yudas menjual Yesus kepada para orang Farisi atau para pembimbing agama yang
munafik; begitu juga dengan Dan Brown ia telah berhasil menjual Yesus
sekarang ini kepada para kaum Farisi modern atau para pemakai "Salonpas"
atau mereka yang pada saat berpaPASan selalu saling mengucapkan kata ShALOM
agar kelihatan lebih soleh begitu.

Cobalah renungkan oleh akal sehat Anda, apakah Anda mau membeli buku yang
memojokkan nama baik Anda atau ortu Anda ? Saya yakin tidak, sebab dengan
kita membeli buku tsb berarti kita memberikan honor atau hadiah kepada
sipenulis maupun penerbitnya. Oleh sebab itulah tidak bisa dipungkiri
kebanyakan umat Kristen itu sendirilah yang sebenarnya telah membeli Yesus
untuk disalib kembali melalui bukunya Dan Brown, maklum berdasarkan
statistik ternyata buku maupun film tsb paling  laris laku terjual di
negara-negara yang mayoritasnya beragama Kristen. Saudara kita yang beragama
Islam tidaklah se GO-BLOCK seperti umat Kristen, cobalah tawarkan kepada
mereka, apakah mereka bersedia untuk membeli gambar karikatur pelecehan Nabi
?

Apabila Yesus sekarang ini bisa laku dijual sehingga bisa menghasilkan
jutaan AS Dollar, kenapa tidak dijual lagi untuk kesekian kalinya mungpung
lagi jadi komoditi yang sedang nge-top. Dan jawablah dengan jujur siapa
promotor sales marketingnya Da  Vinci Code ialah umat Kristennya itu sendiri
melalui para Pdt maupun Romo-romonya dan para fundi-nya, dimana hampir
setiap Minggu di promosikan di berbagai macam gereja entah ini berupa
khotbah, seminar, talk whow TV ataupun dalam bentuk tulisan di berbagai
macam milis. Domba-dombanya hanya bisa mengembik Amin, Amin.

Semakin di tentang, semakin laris pulalah penjualan buku maupun filmnya dan
lucunya kebanyakkan para penentangya itu sendirilah yang sebenarnya telah
membeli buku maupun nonton filmnya. Oleh sebab itu juga mang Ucup tidak
pernah mau membeli buku, membaca maupun nonton film The Da Vinci Code,
karena saya bukanlah orang Farisi yang mau membeli Yesus untuk menyalibkan
Dia untuk kedua kalinya

Begitu juga perlu diketahui, bahwa apa yang ditulis oleh mang Ucup mengenai
Musa semuanya ini hanyalah omong kosong atau sekedar dongeng fiktif
semata-mata atau khayalannya mang Ucup saja dengan modal resep nulis seperti
yang digunakan oleh Dan Brown; dimana saya mencampur baurkan fakta sejarah,
Alkitab maupun khayalannya mang Ucup. Dengan menggutak-gutik antara sejarah,
logika maupun dongeng begitu.

Jadi apa sih tujuannya mang Ucup menulis artikel mengenai Musa ini  ? Hanya
untuk memperlihatkan kalau mau, maka tidaklah sukar untuk menggutak-gutik
dan memutar balikkan isi Alkitab, walaupun demikian saya yakin haqul yakin,
bahwa entah itu tulisannya Dan Brown maupun tulisannya mang Ucup hingga
kapanpun juga tidak akan mungkin dapat merubah maupun mempengaruhi isinya
Alkitab itu sendiri. Bayangkan saja kalau dalam edisi Alkitab yang
berikutnya nama Mang Ucup tercantum sebagai penulis apakah dunia tidak akan
jadi geger tuh !

Kalau iman kita kuat dan percaya bahwa Alkitab itu benar, maka kita sebagai
umat-Nya tidaklah perlu membela maupun ribet-ribet mikirin maupun
mendiskusikan masalah Da Vinci Code, moso sih Alkitab mo dijadikan buku
tandingan dari The Da Vinci Code malu atuh oiii..i. 

Begitu juga bagi mereka yang melakukan demo maupun sweeping terhadap
tulisannya Dan Brown ini memperlihatkan betapa kecilnya kepercayaan Anda,
maka dari itu percuma azah deh Lho nungging berdoa berkali-kali sehari
sambil  komat-kamit memanggil nama Yesus, kalau kenyataannya Lho lebih
percaya ama tulisan maupun dongengnya si Dan Brown ato Mang Ucup daripada
kepada Firman-Nya Yesus itu sendiri. 

Mang U

[ppiindia] Re: 3000 Orang Akan Sambut Ba'asyir

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
saya gak pake Intel mbok, tapi Apple...hehehe...
dikau ini reaktif amat ya... wong lagi nulis berita sang ustad 
dibilang takut SI...(???) tendensius dan sensitif sekali...

kalo bom2an itu kan cuma akal2an orang AS aja, kebetulan 
paling empuk dilimpahkan kesalahan ya si ustad ini
dan memang 'kebetulan' juga baasyir ini sangat anti-AS.

eh iya ini berita dikau ambil dr Republika hari ini?
kalau di Kompas pagi ini penulisannya beda lagi...
terlihat sich 'media siapa sedang membela yg mana'...



--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Alvin intel ya? Sebentar lagi klo ada pemboman? 
he ditunggu aja kebenaran analisanya.
>   Takut dengan Abu Bakar Ba'syir (laki tua renta itu) atau syariat 
Islam? Atau kedua-duanya?^_^
>
>   Negara yang takut ama Abu Bakar mungkin sudah yakin kali 
Indonesia sudah pasrah bongkoan (bertekuk lutut), jadi 
kebebasan beliau kurang ngaruh lagi?.
>
>   
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=252210&kat_id=
23
>
>
>   Rabu, 14 Juni 2006  9:01:00
> Perda Nuansa Syariah Bagian dari Demokrasi Pancasila
> 
> 
>   Jakarta-RoL-- Perda-perda bernuansa Syariah Islam adalah 
bagian dari demokrasi dan merupakan kemauan masyarakat, 
sehingga pemerintah sekalipun tak berhak untuk melarangnya , 
kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
>   Dikatakan Ma'ruf di Jakarta, Rabu, syariah Islam sama sekali 
tak bertentangan dengan Pancasila ataupun UUD 1945, dan 
mengingatkan bahwa Pancasila merupakan ideologi relijius 
yang dicerminkan dalam sila pertama, Ketuhanan Yang Maha 
Esa.
>   "Kalau perda itu dimaksudkan untuk kebaikan masyarakat 
mengapa harus dilarang? Pihak-pihak yang mencoba 
mempertentangkan Pancasila dengan Islam adalah pihak yang 
ingin menjauhkan Pancasila dari agama," katanya.
>   Sebuah peraturan yang sesuai dengan ajaran Islam, ujarnya, 
jangan dianggap Islamisasi, karena masyarakat Indonesia 
memang sudah hidup dalam budaya Islam dan menginginkan 
kebaikan sesuai ajaran agamanya. "Mengapa kalau budaya 
global boleh, budaya lokal boleh tetapi begitu budaya Islam 
diminta supaya dilarang, padahal Islam sudah menjadi bagian 
dari masyarakat Indonesia sejak lebih dari 500 tahun lalu," kata 
Ma'ruf.
>   Ia juga menampik anggapan kelompok tertentu bahwa perda 
bernuansa syariah seperti Perda Pencegahan Maksiat di 
Gorontalo, merupakan bentuk penerapan negara Islam di 
Indonesia. Negara Kesatuan RI dan Pancasila itu sudah 
kesepakatan bersama dan sudah final, sehingga tak perlu ada 
negara Islam, kata kyai Nahdlatul Ulama itu. 
>   Perda-perda itu jangan dibelokkan menjadi tuduhan bahwa 
umat Islam ingin keluar dari NKRI atau mengubah Pancasila 
atau tak menghargai kebhinekaan, ujarnya. "Syariah Islam itu 
nilai-nilai Islam yang hidup dalam masyarakat lalu diserap 
dalam suatu peraturan, tidak berbeda dengan nilai global atau 
nilai lokal yang menjadi aturan," katanya.
>   Jadi semua perda itu semua, ujarnya, bagian dari NKRI, 
bagian dari kebhinekaan, dan bagian dari demokrasi yang 
disusun oleh pemda dan DPRD sendiri, artinya oleh rakyat 
sendiri. Perda-perda anti maksiat, lanjutnya, justru akan 
memperkokoh Pancasila yang selama ini memang selalu 
menyerap dari berbagai sumber. 
>   Sebelumnya sejumlah anggota DPR mendatangi Wakil 
Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno dari PDIP untuk menolak 
perda-perda bernuansa syariah yang telah ada di 22 
kabupaten/kota.  "Kami minta pimpinan DPR segera menyurati 
Presiden(Susilo Bambang Yudhoyono, red) agar mencabut 
perda-perda itu," kata Ketua Fraksi Partai Damai Sejahtera 
Constant Ponggawa. ant/fif
> 
>   
> Alvin Daniel <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   barusan di seputar indonesia diberitakan bahwa beberapa 
> pendukung baasyir tewas saat berkonvoi di daerah garut, 
jabar.
> mereka bergelantungan di mobil terbuka dgn hanya 
> berpegangan tangan dgn kecepatan sekitar 100km/jam...
> lalu menabraklah mereka ke sebuah truk...
> memang benar2 setia smp mati ya terhadap pemimpinnya...
> 
> btw, kalau dia bebas berarti gak lama lagi ada 'guncangan' 
lagi 
> donk, entah di jakarta ataupun bali ya
> biasalah...taktik utk menangkap sang ustad kembali...dengan 
> tuduhan ini-itu.
> 
> tadi baasyir mengatakan konsistensinya utk menegakkan 
> syariat islam di bumi indonesia, ini berarti dia melawan 
> statement SBY-JK minggu lalu bahwa "Pancasila sudah final, 
> dan tidak bisa ada satu ideologi manapun utk 
> menggantikannya! hanya Pancasila yg bisa menjaga harmoni 
> hubungan antar warganegara."...
> 
> apa jadinya negara ini kalau terus2an dirongrong oleh konflik 
> ideologi...
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" wrote:
> >
> > 
> 
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/06/13/brk,2006
> 0613-78796,id.html
> > 
> > 3000 Orang Akan Sambut Ba'asyir
> > Selasa, 13 Juni 2006 | 14:11 WIB 
> > 
> > TEMPO Interaktif, Jakarta: 
> > Diperkirakan sekitar 3000 orang dari kalangan Organisasi 
> Masyarakat Islam akan 

[ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
hehe, kidding bu...
ngatasin FPI memang serba sulit, kalau mau dilikuidasi, 
mereka bisa protes karena punya kebebasan berserikat.
kalau dilawan krn sering merusak, mereka lgs menuduh polisi 
'siapa suruh ga bisa menegakkan hukum, makanya kita aja 
ambil tindakan'...
lagipula susahnya, FPI ini siapa dedengkot alias 'leluhur' nya 
juga masih berkeliaran...masih punya kuasa pula...

ya option yg masih ada adalah:
1. FPI dilarang bikin ulah, asalkan tempat maksiat ditutup.
2. rancang UU atau perda khusus tempat maksiat/ lokalisasi
3. setiap aparat hukum dilarang bermain2 di tempat maksiat (ini 
ga mungkin)
4. anggota FPI dikasih kerjaan lain yg lebih 'positif' dimata publik 
sehingga citra mereka bisa sembuh.
5. pilih pemimpin dgn gaya Suharto, dijamin gak akan ada 
resistance group macam FPI dkk...
***


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya tahu sampeyan gak ngedumel, makanya saya gak 
membalas diatas 
> postingan sampeyan.
> 
> FPI itu akan hilang (sama seperti Lasykar Jihad) kalo emang 
dah gak 
> diperluin ama instan yang terkait. Ya..gak tau juga kalo terus2 
> dimanja ama instan yang terkait sehingga bisa menjadi gurita 
besar 
> yang akhirnya gak bisa dikontrol ama majikannya. Itu secara 
umum dan 
> mungkin tidak 
> 
> Kalau secara pribadi saya juga geli kalau orang2 sekarang 
lebih 
> takut ama FPI ketimbang ama polisi. Orang lebih sebel ama 
FPI 
> ketimbang polisi. He..he...hidup polisi, bebas dari jerat HAM 
dan 
> kebencian.
> 
> Saya rasa akan sama saja kalau polisi yang melibas. Akan 
timbul 
> dumelan,"emangnya apa sih tugas polisi? menjadi polisi 
moral?, 
> menjadi wakil tuhan?"
> 
> Sebetulnya sih saya pahamlah kalau polisi/FPI itu gak perlu 
ngurusi 
> moral orang. Tapi dengan memberi cap "polisi moral", "wakil 
tuhan" 
> itu juga terlalu yang berlebihan karena cap tersebut memberi 
> konotasi bhw polisi ngurusi moral orang pribadi. Padahal kan 
bukan 
> begitu maksudnya. Yang dilibas mereka itupun bukan pribadi 
dan rumah 
> pribadi, tapi mungkin bisnis pribadi yg tidak 
berke'pribadi'an/gak 
> ada bekingan...:-). Mbuh ah!
> 
> wassalam,
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alvin Daniel" 
>  wrote:
> >
> > saya gak dumel bu lina! hehehe...
> > begini deh, sebenernya memang penyalahgunaan narkoba 
dan 
> > pesta sex itu banyak dilakukan di hotel2...(karena ga mgkn di 
> > rumah sendiri).
> > nah daripada puyeng takut digerebek, mending pake aja vila 
> > plus beking dijamin ga ada gerebekan...karena si bekingan 
itu 
> > adalah si tukang gerebek juga (bayar aja tukang 
> > gerebeknya)...gitu loh.
> > duh duh FPI ini udah de jangan dihujat2 melulu, kasian...
> > 
> > tapi jujur aja, belom pernah kan FPI gerebek pejabat yg lagi 
> > mabok dan orgy? hehehe
> > ga pernah kan?
> > 
> > makanyakalau mau badung, ya badung sekalian jangan 
> > tanggung2...
> > mau lurus ya lurus
> > sediakan aja red light district/ legalisasi prostitusi dan 
> > judi...dengan syarat hanya distrik itu yg boleh maksiat...
> > daripada sok suci dan main hakim sendiri (emangnya 
hakim!).
> > 
> > 
> > wass
> > 
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa 
> >  wrote:
> > >
> > > saya ngedumel...kalo polisi gak berani melibas FPIsapa 
> > seh FPI ??
> > >   emang udah jadi polisi moral atau jadi wakil Tuhan...libas 
> > sana libas sini...hujat sana hujat sini...ancam sana ancam 
> > sinih tacuuut...
> > >
> > >   salam
> > >   iwan
> > > 
> > > Lina Dahlan  wrote:
> > >   Kalo saya sih ya...bersyukur...kalo polisi dan tramtib 
> dah 
> > berani 
> > > melibas hotel/tempat hiburan kecil. Moga2 dimasa yad 
akan 
> > berani 
> > > melibas yang gede. Jadi, ini bisa meredam aktivitas FPI 
yang 
> > > biasanya demen melibas.
> > > 
> > > Dengan selalu bersyukur, akan selalu timbul pikiran 
positif. 
> > Gak 
> > > ngedumel mulu.
> > > 
> > > FPI melibas ngedumel. Polisi melibas ngedumel. Kan 
lebih 
> > baik polisi 
> > > yg melibas!
> > > 
> > > Mari banyak bersyukur.
> > > [Pasti ada yang ngedumel lagi...]
> > > 
> > > wassalam,
> > > 
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa 
> >  wrote:
> > > >
> > > > itulah bung persoalan di negeri ini sering terbentur 
bukan 
> > pada 
> > > soal Undang-undang, Pancasila, Syariat Islam dan 
apapun 
> > namanya 
> > > hukum dibuat, seringkali dilaksanakan secara tidak 
konsisten, 
> > > istilahnya tebang pilih, mestinya kalo mau taat hukum yang 
> > > dijalankan tanpa pilih bulu...siapapun sama di mata 
> > hukumlibas 
> > > demi hukum ...baru jempolankalo saya bilang negeri ini 
> > penuh 
> > > dengan orang munafik...nanti pada marah...gak terima 
disebut 
> > > munafikpadahal kita semua sudah 
munafik...membiarkan 
> > semua ini 
> > > terjaditebang plih, pilih kasih...yang kecil saja yang 
> > > dilibas...walah-walah...weleh-weleh...si komo lewat...macet 
> > > lagi...macet lagi
> > > > 
> > > > salam
> > > > iwan
> > > > 
> > > > Alvin Daniel  wrote:

[ppiindia] Re: Republika: Mencegah Sekularisasi Pancasila

2006-06-14 Thread Alvin Daniel

dari Sukarno untuk Indonesia:

Saudara-saudara, badan permusyawaratan yang akan kita buat, 
hendaknya bukan badan permusyawaratan politieke democratie 
saja, tetapi badan yang bersama dengan masyarakat dapat 
mewujudkan dua prinsip: politieke rechtvaardigheid dan sociale 
rechtvaardigheid (keadilan politik dan keadilan sosial, dalam 
bahasa Belanda-Ed.).

 

Kita akan bicrakan hal ini bersama-sama, Saudara-Saudara, di 
dalam badan permusyawaratan. Saya ulangi lagi, segala hal 
akan kita selesaikan, segala hal! Juga di dalam urusan Kepala 
Negara, saya terus terang, saya tidak akan memilih monarki. 
Apa sebab? Oleh karena monarki vooronderstelt erfe-lijkheid 
(pewarisan yang sudah diketahui terlebih dahulu, dalam bahasa 
Belanda-Ed.). Turun-temurun. Saya orang Islam, saya demokrat 
karena saya orang Islam, saya menghendaki mufakat, maka 
saya minta supaya tiap-tiap kepala negara pun dipilih. Tidakkah 
agama Islam mengatakan bahwa kepala-kepala negara, baik 
kalif, maupun Amirul mu'minin, harus dipilih oleh rakyat? 
Tiap-tiap kali kita mengadakan kepala negara, kita pilih. Jikalau 
pada suatu hari Ki Bagoes Hadikoesoemo misalnya, menjadi 
Kepala Negara Indonesia, dan mangkat, meninggal dunia, 
janganlah anaknya Ki Hadikoesoemo dengan sendirinya – 
dengan otomatis – menjadi pengganti Ki Hadikoesoemo. Maka 
oleh karena itu, saya tidak mufakat kepada prinsip monarki itu.



Saudara-saudara, apakah prinsip ke-5? Saya telah 
mengemukakan 4 prinsip:

 

1.    Kebangsaan Indonesia

2.    Internasionalisme atau perikemanusiaan

3.    Mufakat atau demokrasi

4.    Kesejahteraan sosial.

 

Prinsip yang kelima hendaknya: Menyusun Indonesia Merdeka 
dengan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

Prinsip Ketuhanan! Bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, 
tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan 
Tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah Tuhan menurut 
petunjuk Isa al Masih, yang Islam bertuhan menurut petunjuk 
Nabi Muhammad SAW, orang Buddha menjalankan ibadatnya 
menurut kitab-kitab yang ada padanya. Tetapi marilah kita 
semuanya bertuhan. Hendaknya negara Indonesia ialah negara 
yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan 
cara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya bertuhan secara 
kebudayaan, yakni tiada "egoisme agama". Dan hendaknya 
Negara Indonesia satu Negara yang bertuhan!

 

Marilah kita amalkan, jalankan agama, baik Islam, maupun 
Kristen, dengan cara yang berkeadaban. Apakah cara yang 
berkeadaban itu? Ialah hormat-menghormati satu sama lain.

 

(Tepuk tangan sebagian hadirin)

 

Nabi Muhammad SAW telah memberi bukti yang cukup tentang 
verdraagzaamheid (sifat dapat memahami pendapat yang lain, 
dalam bahasa Belanda-Ed.), tentang menghormati 
agama-agama lain, Nabi Isa pun telah menunjukkan 
verdraagzaamheid itu. Marilah kita di dalam Indonesia Merdeka 
yang kita susun ini – sesuai dengan itu – menyatakan: Bahwa 
prinsip kelima dari Negara kita, ialah Ketuhanan yang 
berkebudayaan, Ketuhanan yang berbudi pekerti yang luhur, 
Ketuhanan yang hormat-menghormati satu sama lain. Hatiku 
akan berpesta raya, jikalau Saudara-saudara menyetujui bahwa 
Negara Indonesia Merdeka berasaskan Ketuhanan Yang Maha 
Esa!

 

Di sinilah, dalam pangkuan asas yang kelima inilah, 
Saudara-saudara, segenap agama yang ada di Indonesia 
sekarang ini, akan mendapat tempat yang sebaik-baiknya. Dan 
Negara kita akan bertuhan pula!

 

Ingatlah prinsip ketiga – permufakatan, perwakilan – di situlah 
tempatnya ktai mempropagandakan ide kita masing-masing 
dengan cara yang tidak onverdraagzaam (tidak sabar, 
memaksa, dalam bahasa Belanda-Ed.), yaitu dengan cara yang 
berkebudayaan!

 

Saudara-saudara! "Dasar-dasar Negara" telah saya usulkan 
Lima bilangannya. Inikah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca 
Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang 
kita membicarakan dasar. Saya senang kepada simbolik. 
Simbolik angka pula. Rukun Islam lima jumlahnya. Jari kita lima 
setangan. Kita mempunyai pancaindera. Apa lagi yang lima 
bilangannya?

 

(Seorang yang hadir: "Pendawa Lima.")

 

Pendawa pun lima orangnya. Sekarang banyaknya prinsip – 
kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan dan 
ketuhanan – lima pula bilangannya.

 

Namanya bukan Panca Dharma, tetapi – saya namakan ini 
dengan petunjuk seorang teman ahli bahasa  -- namanya ialah 
Pancasila. Sila artinya "asas" atau "dasar", dan di atas kelima 
dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi.

 

(Tepuk tangan riuh)

 

Atau, barangkali ada Saudara-saudara yang tidak suka akan 
bilangan lima itu? Saya boleh peras sehingga tinggal 3 saja. 
Saudara-saudara tanya kepada saya, apakah "perasan" yang 
tiga itu? Berpuluh-puluh tahun sudah saya pikirkan dia, ialah 
dasar-dasarnya Indonesia Merdeka, Weltanschauung kita. Dua 
dasar yang pertama, kebangsaan dan internasionalisme – 
kebangsaan dan perikemanusiaan – saya peras menjadi satu: 
itulah yang dahulu saya namakan Sosio-nasionalisme.

 

Dan demokrasi yang bukan demokr

[ppiindia] Against All Odds

2006-06-14 Thread Ambon
REPUBLIKA

Senin, 12 Juni 2006

Against All Odds 

Oleh : Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE., MBA., MAEP. 


Aliran dana dari Timur Tengah tidak dapat dibendung lagi. Malaysia telah 
membuka industri perbankan syariahnya yang selama ini tertutup bagi pemodal 
asing. HSBC Amanah, Al Rajhi, Kuwait Finance House, dan konsorsium Qatar 
Islamic Bank resmi beroperasi di Malaysia. CIMB Malaysia baru menawarkan 
reksadana syariah dari saham-saham yang terdapat di 14 bursa saham Asia.

Global Investment House Kuwait baru saja menyelesaikan transaksi pembelian 
Jahangir Siddiqui (JS) Securities Pakistan senilai USD37,4 juta, dan pekan lalu 
bank sentral Pakistan mengeluarkan ijin JS Bank yang merupakan merger antara 
unit lokal American Express Pakistan dengan JS Investment Bank.

Singapura tidak ketinggalan. Pada semester pertama tahun ini Singapura 
mengeluarkan indeks saham syariah FTSE SGX Asia Shariah 100, hasil kerja sama 
antara otoritas bursa Singapura dengan perusahaan indeks dunia FTSE. Singapura 
juga menawarkan reksadana indeks syariah yang diberi nama NTUC Amanah Equity 
Fund. Reksadana ini mengacu pada Dow Jones Islamic Market Developed Market, 
dengan kelolaan asset USD15,56 juta.

Australia baru saja menawarkan portfolio saham yang sesuai syariah. Hal ini 
merupakan wujud kerjasama Intrinsic Investment Management dengan Muslim 
Community Cooperative of Australia. Bagaimana dengan Indonesia? Pertama, 
rencana penerbitan sukuk tampaknya masih harus bersabar mengunggu amandemen UU. 
Penerbitan sukuk dengan landasan hukum Perpu atau regulasi lainnya di bawah UU, 
dipandang riskan dan dapat membawa persoalan yang tidak perlu di masa 
mendatang. Dari sisi ini, masuknya dana-dana Timur Tengah melalui instrumen 
sukuk masih belum mendapatkan titik terang. Alternatif yang tersisa adalah 
penerbitan sukuk oleh BUMN di luar negeri, ini pun harus dilakukan dengan 
hati-hati agar tidak mengganggu manajemen utang luar negeri secara keseluruhan.

Kedua, masuknya investor Timur Tengah dalam bentuk saham di industri perbankan 
Indonesia memang masih terus terbuka peluangnya. Ketentuan modal minimum Rp 1 
triliun untuk ijin bank syariah baru memang mirip dengan ketentuan di Malaysia 
yang mensyaratkan USD100 juta. Bedanya adalah di Malaysia pemerintah dengan 
aktif mengundang mereka masuk dan regulasinya dipandang lebih kondusif. Ambil 
contoh masalah perpajakan di Indonesia yang melihat transaksi murabahah sebagai 
objek pajak pertambahan nilai.

Ketiga, berita tentang perluasan kewenangan peradilan agama yang mencakup 
bidang ekonomi syariah telah menyebar luas ke dunia internasional. Tentu saja 
hal ini patut disyukuri dan merupakan langkah pionir yang akan diikuti oleh 
negara-negara lain. Cepatnya kabar ini meluas karena bank-bank asing mulai 
mengantisipasi apakah mereka perlu in-house lawyer dan mitra law firm yang 
memahami syariah dengan adanya UU baru ini. Minimnya regulasi perbankan syariah 
dan belum pahamnya mereka akan kinerja peradilan agama dalam menangani 
kasus-kasus ekonomi syariah ikut menambah kegamangan.

Keempat, survey terhadap investor Timur Tengah tentang selera risiko mereka, 
preferensi investasi mereka, alasan mereka belum memilih Indonesia, dan 
lainnya, belum pernah diketahui secara pasti. Jadi kita berusaha menarik 
investor Timur Tengah tanpa kita sendiri mau berusaha memahami mereka.

Kelima, upaya yang komprehensif untuk membangun citra Indonesia di mata 
investor asing khususnya Timur Tengah juga belum dilakukan dengan terstruktur. 
Bagi mereka yang akrab dengan dunia investment bank, seringkali kiita miris 
ketika melihat asset dan proyek Indonesia dijual ke investor Barat, yang 
ternyata dananya bersumber dari Timur Tengah juga.

Investor asing tahu persis berbagai masalah yang menimpa bangsa ini, merekapun 
tahu berbagai kendala ketika melakukan investasi disini. Yang mengejutkan 
adalah, dengan masalah dan kendala seperti itupun, mereka masih melihat 
Indonesia sebagai tempat yang strategis untuk melakukan investasi. Jumlah 
populasi yang demikian besar telah menarik tidak kurang 34 perusahaan asuransi 
untuk membuka layanan syariahnya di Indonesia. Besarnya pasar perbankan ritel, 
juga telah mendorong lebih dari 20 bank menawarkan layanan syariah. Begitu pula 
dengan industri pasar modal syariah.

Investor asing tahu persis potensi besar bangsa ini, baik sumber daya manusia 
maupun sumber daya alamnya, yang tidak bisa tertutupi oleh masalah dan kendala 
yang ada saat ini. Terutama investor syariah yang memang memerlukan proyek riil 
untuk dibiayai, bukan sekedar jual beli asset-asset finansial. Banyaknya 
proyek-proyek infrastruktur menjadikan Indonesia mempunyai daya tarik luar 
biasa bagi investor syariah.

Industri energi (pertambangan, migas), industri berbasis sumberdaya alam 
(perkebunan), dan industri infrastruktur berpendapatan valas (airport, seaport) 
merupakan yang paling diminati. Perilaku investor syariah juga agak berbeda 
dalam hal jangka waktu investasi. Beberapa sa

Re: [ppiindia] Mang Ucup Code - Penutup !

2006-06-14 Thread Carla Annamarie


bravo..excellent closing..




   
 "MANG UCUP"   
 <[EMAIL PROTECTED] 
 .nl>   To 
 Sent by:  <[EMAIL PROTECTED]>, 
 [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>,  
 ups.com   "A1-pengetahuan"
   <[EMAIL PROTECTED]>,  
   <[EMAIL PROTECTED]>,
 06/14/2006 02:03  <[EMAIL PROTECTED]>,  
 PM<[EMAIL PROTECTED]>,  
   , 
   <[EMAIL PROTECTED] 
 Please respond to s.com>, 
 [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  com>
cc 
   
   Subject 
   [ppiindia] Mang Ucup Code - Penutup 
   !   
   
   
   
   
   
   








Apabila novelnya Dan Brown telah bisa terjual s/d akhir Mei 2006 ini 60,5
juta eksemplar, maka mang Ucup juga boleh turut bangga juga, karena sejak
tulisannya mang Ucup di tayangkan ternyata sudah lebih dari 6 orang yang
mencak-mencak sewot seperti cacing kepanasan, karena oret-oretan tsb.
Rupanya dari segi marketing saya telah salah pilih judul nama buku "The
Mang
Ucup Code" maklum ini tidaklah sepopuler seperti nama Da Vinci, sebab nama
Mang Ucup itu hanya dikenal dikalangan para penjual jamu gendong ato para
supir angkot disekitar daerah Gombong saja. Hal inilah yang membuat mang
Ucup jadi patah semangat untuk meneruskan menulis sambungannya dari "The
Mang Ucup Code".

Begitu juga dengan tokoh Musa yang dijual; ini pun tidak begitu laku,
seperti Yesus. Sebab telah terbuktikan Yudas Iskariot atau salah satu
muridnya yang murtad berhasil menjual Yesus dengan harga 30 keping perak,
jadi apa salahnya dipasarkan sekali lagi oleh Dan Brown, sedangkan Musa s/d
saat ini belum pernah laku terjual. Dan ternyata ini kali nilai jualnya
Yesus meningkat sampai jutaan kali lipat jauh lebih tinggi daripada 2.000
tahun yang lampau, maklum Yesus sekarang ini sudah termasuk manusia antik.
Sama seperti juga lukisannya antiknya Van Gogh ketika orangnya masih hidup
lukisannya sangat murah, tetapi sekarang setelah mati bisa mencapai harga
jutaan AS Dollar.

Yudas menjual Yesus kepada para orang Farisi atau para pembimbing agama
yang
munafik; begitu juga dengan Dan Brown ia telah berhasil menjual Yesus
sekarang ini kepada para kaum Farisi modern atau para pemakai "Salonpas"
atau mereka yang pada saat berpaPASan selalu saling mengucapkan kata ShALOM
agar kelihatan lebih soleh begitu.

Cobalah renungkan oleh akal sehat Anda, apakah Anda mau membeli buku yang
memojokkan nama baik Anda atau ortu Anda ? Saya yakin tidak, sebab dengan
kita membeli buku tsb berarti kita memberikan honor atau hadiah kepada
sipenulis maupun penerbitnya. Oleh sebab itulah tidak bisa dipungkiri
kebanyakan umat Kristen itu sendirilah yang sebenarnya telah membeli Yesus
untuk disalib kembali melalui bukunya Dan Brown, maklum berdasarkan
statistik ternyata buku maupun film tsb paling  laris laku terjual di
negara-negara yang mayoritasnya beragama Kristen. Saudara kita yang
beragama
Islam tidaklah se GO-BLOCK seperti umat Kristen, cobalah tawarkan kepada
mereka, apakah mereka bersedia untuk membeli gambar karikatur pelecehan
Nabi
?

Apabila Yesus sekarang ini bisa laku dijual sehingga bisa menghasilkan
jutaan AS Dollar, kenapa tidak dijual lagi untuk kesekian kalinya mungpung
lagi jadi komoditi yang sedang nge-top. Dan jawablah dengan jujur siapa
promotor sales marketingnya Da  Vinci Code ialah umat Kristennya itu
sendiri
melalui para Pdt maupun Romo-romonya dan para fundi-nya, dimana hampir
setiap Minggu di promosikan di berbagai macam gereja entah ini berupa
khotbah, seminar, talk whow TV ataupun dalam bentuk tulisan di berbagai
macam milis. Domba-dombanya hanya bisa mengembik Amin, Amin.

Semakin di tentang, semakin la

[ppiindia] Terror cleric freed from jail

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.cnn.com/2006/WORLD/asiapcf/06/13/bakar.release/index.html

Terror cleric freed from jail
Fears Ba'asyir may inflame militant passions

Tuesday, June 13, 2006; Posted: 10:19 p.m. EDT (02:19 GMT) 

 
Abu Bakar Ba'asyir waves to supporters thronging around him as he walks out of 
Cipinang prison.

SOLO, Indonesia (CNN) -- Controversial Muslim cleric Abu Bakar Ba'asyir has 
been released after 26 months in an Indonesian jail Wednesday, completing his 
prison sentence for giving his blessing to the 2002 Bali nightclub bombings 
that killed more than 200 people.

Ba'asyir's release was greeted by hundreds of supporters outside the prison. He 
is expected to travel by car to his hometown, a small village outside Solo. 

Australia and the United States consider Ba'asyir to be the spiritual head of 
Jemaah Islamiyah (JI), a militant Islamic organization with ties to Osama bin 
Laden's al Qaeda. (Watch Ba'asyir's plans for the future -- 2:44)

The 69-year-old cleric, who was a teacher at an Islamic school in Solo, 
Indonesia, before his arrest, denies any connections with JI. Those who were 
convicted in the 2002 bombings -- and several other attacks in Indonesia -- 
came from his school.

Ba'asyir has been in jail since shortly after the nightclub bombings, although 
he was not convicted of involvement with those attacks until 2005. Prior to 
that, he was jailed on immigration violations.

Ba'asyir was accused of connections with other bombings in Indonesia, but was 
acquitted because of lack of evidence.

The U.S. State Department called Ba'asyir's prison term a "light sentence" and 
said it was disappointed with the ruling.

Reading from the court decision, State Department spokesman Sean McCormack said 
the United States did not think a person convicted of a "sinister conspiracy to 
cause a fire or explosion resulting in deaths" should have received such a 
light sentence.

"That said, it is up to the Indonesians and the Indonesian courts to interpret 
their own laws," McCormack said. 

"So ultimately these kinds of decisions rest with Indonesia, the Indonesian 
people and the Indonesian courts."

Australia's Foreign Minister Alexander Downer said he would have liked the 
cleric to have spent more time in jail.

But he has told Sky News that the Indonesian government would be bound by an 
agreement with the United Nations that imposed a number of restrictions on 
Ba'asyir including freezing his assets and banning him from obtaining weapons.

"They are good steps forward but the fact that he will be released is obviously 
a disappointment for us but we accept the Indonesian legal system's decision," 
Downer said.

Critic's of Ba'asyir, however, are concerned the cleric may use his freedom to 
make fiery speeches to inflame militants in Indonesia, the world's largest 
Muslim nation.

The sprawling archipelago has been hit by a string of bombings since 2000 that 
have killed more than 260 people. 

While some analysts worry that Ba'asyir's release could spark more terrorist 
attacks, a leading expert on Jemaah Islamiyah does not agree.

"I don't think it makes much difference whether he's released or stays in 
prison," Sidney Jones, the Jakarta-based director of International Crisis 
Group, told the Associated Press. 

Ba'asyir already communicated by cell phone with members of Jemaah Islamiyah 
while in prison, she said.

"I think he will reinforce anti-Western feelings ... but I don't think he'll 
necessary push people over the line from radical rhetoric to violence."

CNN State Department Producer Elise Labott contributed to this report


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Republika: Mencegah Sekularisasi Pancasila

2006-06-14 Thread Nugroho Dewanto


alangkah menyedihkan pak kiai ini.

dia pelintir maklumat keindonesiaan dari mengkritik
menjadi mengagungkan sosialisme dan kapitalisme.





At 11:45 PM 6/13/06 -0700, you wrote:

>http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=252197&kat_id=16
>
>Sampaikan kepada rekan Cetak berita ini Rabu, 14 Juni 2006
>
>Mencegah Sekularisasi Pancasila
>
>Oleh :
>
>KH Ma'ruf Amin
>Ketua MUI
>Maklumat keindonesiaan yang digagas dalam simposium nasional bertema 
>''Restorasi Pancasila'' di Fisip UI pada 30-31 Mei 2006 dan dibacakan 
>Todung Mulya Lubis pada peringatan Hari Lahir Pancasila, menarik 
>dicermati. Maklumat itu menegaskan Pancasila bukanlah agama dan tak satu 
>agama pun berhak memonopoli kehidupan yang dibangun berdasarkan Pancasila. 
>Maklumat juga menegaskan keluhuran sosialisme dan keberhasilan material 
>yang diraih kapitalisme.
>Kita tidak tahu ada apa di balik penegasan itu. Di satu sisi dinyatakan 
>tak satu agama pun boleh mendominasi kehidupan yang dibangun berdasarkan 
>Pancasila, sementara sosialisme --yang dibangun berdasarkan ideologi 
>materialisme dan antiagama, dan karenanya bertentangan dengan nilai 
>Pancasila--- justru diagungkan. Demikian juga dengan kapitalisme yang 
>dibangun berdasarkan sekularisme dan 'setengah' antiagama, serta 
>nyata-nyata melahirkan ketidakadilan global --yang bertentangan dengan 
>nilai Pancasila-- malah dipuja-puja.
>Vision of state
>Pancasila memang bukan agama, karena ia merupakan kumpulan value (nilai) 
>dan vision (visi) yang hendak diraih dan diwujudkan bangsa Indonesia saat 
>berikhtiar mendirikan sebuah negara. Meski demikian, bukan berarti 
>Pancasila antiagama, atau agama harus disingkirkan dari 'rahim' Pancasila. 
>Karena agama diakui, dilindungi, dan dijamin eksistensinya oleh Pancasila. 
>Masing-masing agama berhak hidup dan pemeluknya bebas menjalankan syariat 
>agamanya.
>Dengan nilai dan visi ketuhanan, arah Indonesia bukanlah negara sekuler, 
>juga bukan sosialis-komunis maupun kapitalis-liberal. Sangat ganjil dan 
>aneh jika agama --khususnya Islam-- hendak disingkirkan dan dibuang 
>jauh-jauh dari kehidupan, dengan logika tidak boleh ada satu agama 
>(kebenaran) yang mendominasi. Hak umat Islam untuk menjalankan syariat 
>agamanya selalu saja dibenturkan dengan Pancasila dan UUD 1945.
>Karena itu, maklumat atau logika-logika sejenisnya hanyalah tafsiran 
>nisbi, bahkan (maaf) sangat absurd. Tapi selalu dipaksakan segelintir 
>orang kepada mayoritas rakyat di negeri ini. Aneh, memang, mereka 
>memaksakan tafsirannya atas kebenaran. Bahkan memonopoli tafsiran itu dan 
>dipaksakan kepada orang lain.
>Ini bentuk inkonsistensi cara berfikir. Tapi, bagi mereka, justru ini 
>merupakan bentuk konsistensi, konsistensi menolak Islam. Karena itulah, 
>hubungan antara agama --khususnya Islam-- dengan negara tak pernah solid 
>karena adanya pihak yang terus-menerus membenturkan agama dan negara.
>Ketika bangsa yang mayoritas Muslim ini berhasil menyelenggarakan pemilu, 
>mereka berteriak lantang bahwa demokrasi kompatibel dengan Islam. Tapi 
>giliran umat Islam menuntut syariatnya diterapkan, mereka menolak dengan 
>menggunakan tafsir kebenaran sendiri yang (maaf) sudah klise.
>Cara berpikir seperti ini tentu picik dan tidak jujur. Picik, karena 
>selalu menggunakan Pancasila dan konstitusi sebagai pelarian. Tidak jujur, 
>karena orang-orang itu tidak mau menerima kenyataan, bahwa demokrasi yang 
>mereka agung-agungkan mengajarkan vox populi, vox dei (suara rakyat suara 
>tuhan). Jika rakyat yang mayoritas menginginkan kehidupan mereka diatur 
>syariat, mengapa mereka harus menolak?
>Kalau kepicikan dan ketidakjujuran ini terus dipraktikkan, kalangan Muslim 
>yang masih menerima demokrasi pun pada akhirnya akan muak. Pada akhirnya, 
>umat Islam akan membuktikan sendiri bahwa demokrasi hanyalah jargon kaum 
>kapitalis-sekuler untuk mempertahankan kepentingan mereka. Sekularisasi 
>Pancasila
>Pengamat Politik LIPI, Mochtar Pabottingi, juga mengatakan bahwa Pancasila 
>bukanlah ideologi negara, melainkan vision of state yang mendahului 
>berdirinya Republik Indonesia (Republika, 1/6). Visi itu kemudian 
>dituangkan dalam Pasal 29 UUD 1945, yang menyatakan ''negara berdasar 
>Ketuhanan Yang Maha Esa''. Artinya, dengan visi itu, para pendiri negara 
>ingin menegaskan bahwa negara yang dibangunnya bukanlah negara sekuler.
>Karena itu, tidak ada satupun pasal dalam UUD 1945 yang menolak agama 
>dijadikan sebagai sumber hukum. Bahkan, banyak pakar hukum Indonesia yang 
>memberikan penegasan bahwa Islam merupakan salah satu sumber hukum 
>nasional. Maka, penegasan bahwa Pancasila bukanlah agama dan agama tidak 
>boleh memonopoli kebenaran, jelas merupakan upaya untuk menistakan agama, 
>dan memisahkan Pancasila dari agama.
>Sebagai open idea (ide terbuka) atau open value (nilai terbuka) 
>--sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden SBY pada 1 Juni 2006-- 
>seharusnya kontribusi agama dalam membimbi

Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM

2006-06-14 Thread Iwan Wibawa
saya tidak menghujat FPI, saya juga tahu siapa itu FPI, FPI itu metamorfosis 
dari Laskar Jihad Ahlussunah Waljamaah yang dulu perang lawan kristen di 
maluku, bahkan melakukan hukum rajam kepada salah satu anak buahnya.
  saya juga tahu siapa yang mendanai dan berdiri di belakang FPI, beberapa 
jenderal yang mbalelo
  saya cuman enek lihat sepak terjangnya FPI sekarang ditambah FBR " seolah 
-olah ini dia gua yang paling suci dan bener " yang bilang " kalo gak 
sepaham ama gua iblis laknat dan segala sumpah serapah ".
  nah...apa memang begitu tingkah laku dan ucapan yang Islamirasanya nggak 
begitusunatullahnya nggak begitu...itu sepanjang yang saya pelajari dari 
guru mengaji saya lagi kecil
  keblablasan jadi nya ya kayak takabur
  saya muslim tapi tidak suka kekerasan...Islam menjadi besar bukan karena 
perang dan pedang...Islam besar bukan karena darah yang bersimbah...Islam besar 
karena dia sejuk dan mengayomi...bagi siapapun...rahmatan lil alamin
   
  salam
  iwan

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Faktanya bung Iwan ngedumel,"kok polisi cuma berani ngelibas ama 
yang kecil?, emang polisi moral, emang wakil Tuhan?"

Di negeri ini, yang jempolah itu masih jah. Jadi kalo 
masih "kelingkingan" syukurin aja dulu. 

Sapa seh FPI?. Sudah banyak yang memberi definisi apa dan siapa FPI 
itu. Saya juga sudah pernah memberi. Jadi saya gak mo ngulang.

Bung Iwan ngedumel soal FPI or juga menghujat FPI. So..apa bedanya 
bung Iwan dengan FPI soal doyan hujat2an?. Apa bung Iwan pernah 
menghujat orang-orang yang melakukan perzinahan/perbuatan munkar 
lainnya di tempat hiburan tsb?

Manusia itu memang "wakil Tuhan" dimuka bumi kok...:-).
Jadi seharusnya ada peraturan "Sesama wakil Tuhan dilarang saling 
mendahului...":-))). 

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saya ngedumel...kalo polisi gak berani melibas FPIsapa seh 
FPI ??
> emang udah jadi polisi moral atau jadi wakil Tuhan...libas sana 
libas sini...hujat sana hujat sini...ancam sana ancam sinih 
tacuuut...
> 
> salam
> iwan
> 
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalo saya sih ya...bersyukur...kalo polisi dan tramtib 
dah berani 
> melibas hotel/tempat hiburan kecil. Moga2 dimasa yad akan berani 
> melibas yang gede. Jadi, ini bisa meredam aktivitas FPI yang 
> biasanya demen melibas.
> 
> Dengan selalu bersyukur, akan selalu timbul pikiran positif. Gak 
> ngedumel mulu.
> 
> FPI melibas ngedumel. Polisi melibas ngedumel. Kan lebih baik 
polisi 
> yg melibas!
> 
> Mari banyak bersyukur.
> [Pasti ada yang ngedumel lagi...]
> 
> wassalam,
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa  wrote:
> >
> > itulah bung persoalan di negeri ini sering terbentur bukan pada 
> soal Undang-undang, Pancasila, Syariat Islam dan apapun namanya 
> hukum dibuat, seringkali dilaksanakan secara tidak konsisten, 
> istilahnya tebang pilih, mestinya kalo mau taat hukum yang 
> dijalankan tanpa pilih bulu...siapapun sama di mata hukumlibas 
> demi hukum ...baru jempolankalo saya bilang negeri ini penuh 
> dengan orang munafik...nanti pada marah...gak terima disebut 
> munafikpadahal kita semua sudah munafik...membiarkan semua ini 
> terjaditebang plih, pilih kasih...yang kecil saja yang 
> dilibas...walah-walah...weleh-weleh...si komo lewat...macet 
> lagi...macet lagi
> > 
> > salam
> > iwan
> > 
> > Alvin Daniel  wrote:
> > si otoritas alias hotel itu memberi ijin kepada para 
> konsumen 
> > utk menggunakan kamar2nya dgn bayaran, nah berarti si 
> > konsumen berhak mendapat hak mereka yaitu penggunaan 
> > tempat itu donk...
> > hehe...
> > 
> > tapi gpp sich, jadi makin lucu aja negara ini...
> > tempat hiburan yg ecek ecek biasanya digerebek, tapi nyatanya 
> > hotel bintang 5 masih aja tuh ada transaksi prostitusi yg 
heboh...
> > gak berani ya gerebek yg bintang 5?
> > soalnya yg 'maen' di kamarnya juga kemungkinan punya 
> > 'bintang'...
> > 
> > hihihi
> > makanya kalo mau nakal, jangan ke tempat hiburan yg kecil, 
> > sekalian deh ke yg punya beking resmi pasti aman...
> > selamat mencoba, dijamin gak akan digerebek cuma perlu 
> > mengeluarkan uang lbh banyak aja...
> > 
> > > 
> > > -Original Message-
> > > From: ppiindia@yahoogroups.com 
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Iwan Wibawa
> > > Sent: Sunday, June 11, 2006 10:48 PM
> > > To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; 
> > ppiindia@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
> > > Subject: [ppiindia] Razia hotel dan tempat hiburan 
> > ...pelanggaran HAM
> > > 
> > > miris hati saya menyaksikan tayangan-tayangan di televisi 
> > bagaimana aparat tramtib dan polisi melakukan razia di 
> > hotel-hotel maupun tempat hiburan siang malam, hal ini terjadi 
> > di daerah-daerahsungguh hati menjadi bertanya-tanya atas 
> > dasar hukum apa ? aparat tramtib tersebut melakukan razia 
> > seperti itu ? apakah aparat tramtib tersebut dapat dikatakan 
> > mewakili 

Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )

2006-06-14 Thread Iwan Wibawa

walah muter-muter gak mudeng...Polisi sudah tugasnya sebagai aparat penegak 
hukum..kalau orang melanggar hukum yang polisi yang nangkep bukan FPI.
  kecuali kalau FPI sudah diundang-undangkan sebagai substitusi institusi 
kepolisian ya silahken...
  razia di hotel dan tempat hiburan..silahken Polisi bertindak...sudah ada UU 
anti Psikotropika...razia orang berduaan di hotel...sudah ada UU nya belum ???
  kalau belum ...yang dipake apa dasar hukumnya ??? UU apa ?? SI ? SI bukan 
undang-undang di republik Indonesia kita...ini kecuali kalo SI sudah disahkan 
sebagai UU ...silahken Polisi bertindak...melibas
  jadi soal libas melibas pelanggaran hukum polisi bagiannya...bukan FPIgak 
percaya sama polisi ya silahken dibenahi mentalnya...dikasih siraman 
rohani...coba polisi narkoba...polantas...reserse...apa sudah secara rutin 
dikasih ceramah rohani...nah yang kasih ceramah rohanisilahken FPI 
bagiannyabegitulah kira-kira yang seharusnyabiar mudeng...aman tentram 
sakinah mawadah waromah
   
   
  salam
  iwan
  
Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Saya tahu sampeyan gak ngedumel, makanya saya gak membalas diatas 
postingan sampeyan.

FPI itu akan hilang (sama seperti Lasykar Jihad) kalo emang dah gak 
diperluin ama instan yang terkait. Ya..gak tau juga kalo terus2 
dimanja ama instan yang terkait sehingga bisa menjadi gurita besar 
yang akhirnya gak bisa dikontrol ama majikannya. Itu secara umum dan 
mungkin tidak 

Kalau secara pribadi saya juga geli kalau orang2 sekarang lebih 
takut ama FPI ketimbang ama polisi. Orang lebih sebel ama FPI 
ketimbang polisi. He..he...hidup polisi, bebas dari jerat HAM dan 
kebencian.

Saya rasa akan sama saja kalau polisi yang melibas. Akan timbul 
dumelan,"emangnya apa sih tugas polisi? menjadi polisi moral?, 
menjadi wakil tuhan?"

Sebetulnya sih saya pahamlah kalau polisi/FPI itu gak perlu ngurusi 
moral orang. Tapi dengan memberi cap "polisi moral", "wakil tuhan" 
itu juga terlalu yang berlebihan karena cap tersebut memberi 
konotasi bhw polisi ngurusi moral orang pribadi. Padahal kan bukan 
begitu maksudnya. Yang dilibas mereka itupun bukan pribadi dan rumah 
pribadi, tapi mungkin bisnis pribadi yg tidak berke'pribadi'an/gak 
ada bekingan...:-). Mbuh ah!

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alvin Daniel" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saya gak dumel bu lina! hehehe...
> begini deh, sebenernya memang penyalahgunaan narkoba dan 
> pesta sex itu banyak dilakukan di hotel2...(karena ga mgkn di 
> rumah sendiri).
> nah daripada puyeng takut digerebek, mending pake aja vila 
> plus beking dijamin ga ada gerebekan...karena si bekingan itu 
> adalah si tukang gerebek juga (bayar aja tukang 
> gerebeknya)...gitu loh.
> duh duh FPI ini udah de jangan dihujat2 melulu, kasian...
> 
> tapi jujur aja, belom pernah kan FPI gerebek pejabat yg lagi 
> mabok dan orgy? hehehe
> ga pernah kan?
> 
> makanyakalau mau badung, ya badung sekalian jangan 
> tanggung2...
> mau lurus ya lurus
> sediakan aja red light district/ legalisasi prostitusi dan 
> judi...dengan syarat hanya distrik itu yg boleh maksiat...
> daripada sok suci dan main hakim sendiri (emangnya hakim!).
> 
> 
> wass
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa 
>  wrote:
> >
> > saya ngedumel...kalo polisi gak berani melibas FPIsapa 
> seh FPI ??
> > emang udah jadi polisi moral atau jadi wakil Tuhan...libas 
> sana libas sini...hujat sana hujat sini...ancam sana ancam 
> sinih tacuuut...
> > 
> > salam
> > iwan
> > 
> > Lina Dahlan  wrote:
> > Kalo saya sih ya...bersyukur...kalo polisi dan tramtib 
dah 
> berani 
> > melibas hotel/tempat hiburan kecil. Moga2 dimasa yad akan 
> berani 
> > melibas yang gede. Jadi, ini bisa meredam aktivitas FPI yang 
> > biasanya demen melibas.
> > 
> > Dengan selalu bersyukur, akan selalu timbul pikiran positif. 
> Gak 
> > ngedumel mulu.
> > 
> > FPI melibas ngedumel. Polisi melibas ngedumel. Kan lebih 
> baik polisi 
> > yg melibas!
> > 
> > Mari banyak bersyukur.
> > [Pasti ada yang ngedumel lagi...]
> > 
> > wassalam,
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa 
>  wrote:
> > >
> > > itulah bung persoalan di negeri ini sering terbentur bukan 
> pada 
> > soal Undang-undang, Pancasila, Syariat Islam dan apapun 
> namanya 
> > hukum dibuat, seringkali dilaksanakan secara tidak konsisten, 
> > istilahnya tebang pilih, mestinya kalo mau taat hukum yang 
> > dijalankan tanpa pilih bulu...siapapun sama di mata 
> hukumlibas 
> > demi hukum ...baru jempolankalo saya bilang negeri ini 
> penuh 
> > dengan orang munafik...nanti pada marah...gak terima disebut 
> > munafikpadahal kita semua sudah munafik...membiarkan 
> semua ini 
> > terjaditebang plih, pilih kasih...yang kecil saja yang 
> > dilibas...walah-walah...weleh-weleh...si komo lewat...macet 
> > lagi...macet lagi
> > > 
> > > salam
> > > iwan
> > > 
> > > Alvin Daniel  wrote:
> > > si otoritas alias hotel itu member

Re: [ppiindia] wacana baru : islam vs pancasila...? waspadalah...waspadalah

2006-06-14 Thread Iwan Wibawa
ini salah satu cara saya memposting opini di milis ini agar mendapat respon 
dari rekan-rekan miliser ...dengan memakai judul yang provokatif dan 
kontroversial biasanya lebih cepat direspondan mendapat tanggapan yang 
beragam...bahkan seringkali akhirnya melenceng dari judul posting awal...ini 
salah trik jualan opini bung...makanya saya menggunakan kata " 
waspadalah...waspadalah' diilhami oleh semboyan bung napi
  kalau postingan saya beri judul yang datar-datar saja...biasanya sepi dari 
response...
  beropini di milis memang perlu trik juga...supaya opini kita bisa 
terjual...meski terkadang harus kontroversialdan itu bisa dijadikan study 
yang menarik untuk tesis doktoralyang saya cita-citakan
   
  salam
  iwan

kh anam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Saya sangat setuju dengan sosiolog Indonesia Ignas Kleden (1987). 
Beliau
katakan, budaya *masyarakat industri* di Indonesia ternyata tidak dibarengi
dengan *partisipasi media*. Kira-kira begini, semestinya masyarakat modern
mempunyai pilihan berita apa saja yang harus kudapat dan dari mana saja.
Kita saksikan di Indonesia, semua berita bertumpuk menjadi satu dan media
massa yang paling laris adalah yang menyajikan sebanyak mungkin isu yang
hot, atau yang paling hot, tidak penting apakah berita itu penting atau
tidak. Dan memang seting media massa apalagi elektronik memang mengarah
bagaimana masyarakat tidak bisa memilih berita dan menerima semua informasi
yang mereka dapatkan. Nah, para *media fraek, *pihak-pihak yang ingin
memainkan media mudah bermain di sini. Kira-kira ini bukan persoalan
undang-undang tapi perlu ada sosialisasi mendalam yang mendalam bagaimana
masyarakat tahu cara media membikin berita, membuat fakta. Lha.. Jika Anda
berkata waspadalah-waspadalah! berarti anda termasuk yang ikut terjebak
dalam setting media Indonesia yang tidak mencerdaskan apalagi memenangkan
itu.

On 6/14/06, Iwan Wibawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> setelah islam vs yahudi...dengan battlefield di palestina/tepi
> baratislam vs amerika/barat dengan battlefield di irak dan
> afghanistanislam vs komunis dengan battlefield di chechnya...islam vs
> buddha dengan battlefield di patani /thailand selatan...islam vs kristen
> dengan battlefield di maluku dan poso...sekarang ini sebuah wacana baru
> tengah dikedepankan adalah islam vs pancasila...beberapa ormas islam yang
> doyan berakting sebagai pemegang hegemoni kebenaran hendak di libas
> pemerintah atas nama hukum dan undang-undangkemudian mereka merapat ke
> organisasi keagamaan macam MUI. NU dan Muhammdiyah ...minta
> perlindungan...dan kemudian diketengahkan wacana kalau pancasila
> dipertentangkan dengan islam...padahal pancasila dan islam itu dua level
> yang berbeda...pancasila itu dasar negara...sementara islam adalah hukum
> Tuhan yang mengatur hidup manusia...
> cuman kalo memang dasar negara kita mau dirubah menjadi berdasarkan agama
> tertentu...maka negara kita mesti dibubarkan terlebih dahulu...karena UUD 45
> dan Pembukaan memuat jelas soal Pancasila...itu diproklamasikan tanggal 17
> Agustus tahun 1945
> cuma saya jadi mikir koq selalu saja ada permusuhan. tanya kenapa
> ?
>
> salam
> iwan
>
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***

RE: [ppiindia] Re: Tulisan keras pentolan MMI di Republika

2006-06-14 Thread Tampubolon, Mohammad-Riyadi
Hoax..?? Hemmm

Tunggu saja pembuktiannya... 

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Alvin Daniel
Sent: Tuesday, June 13, 2006 4:45 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Tulisan keras pentolan MMI di Republika

it's too much precaution and speculation between themselves...
there's nothin to do between liberalism and communism...
there's nothin to do between being moderate and communism...
it seems they are out of power and attempted to blame the others...

pity...
no hard evidence anyway whether they are communists or not...
it's just a hoax...





--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Tampubolon, Mohammad-Riyadi"
<[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Tapi memang gayanya itu selalu menyusup kesana kemari
tho..
> Bicara simpatik seolah moderat tetapi sebenarnya melakukan
pembusukan..
> Memperlemah dari dalam, karena apa mungkin dari luar..?
> 
> ^_^
> 
> -Original Message-
> From: ppiindia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Alvin Daniel
> Sent: Tuesday, June 13, 2006 10:18 AM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] Re: Tulisan keras pentolan MMI di
Republika
> 
> tidak perlu heran, hampir semua maling paling takut
kemalingan...
> diri sendiri yg perlu pembinaan malah menuduh orang islam
moderat sebagai PKI...
> lucu...
> masih bis aja ya dibodohi dgn isu komunisme...
> hehehe
> pada kemana sich selama ini
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, eka zulkarnain
 wrote:
> >
> > Pendapat Irfan S Awwas, Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis
Mujahidin, 
> > ini menurut saya sebuah pemikiran yang sangat dangkal. 
Kesimpulan yang 
> > tergesa-gesa dan memperlihatkan kualitas individu MMI
seperti apa. 
> > Wah, kalo begitu saya sebagai orang Islam yang
mendukung berpikir 
> > merdeka PKI doong...hehehehe.
> >Untung orang kayak Irfan ini sedikit tapi biasa, meskipun
sedikit 
> > kelompoknya, suaranya paling nyaring.
> > Kayak preman Pasar...
> >Udhlah mas Irfan jangan kebanyakan mengkafirkan dan
nyela orang deh
> > 
> > 
> > 
> > --- RM Danardono HADINOTO 
> > wrote:
> > 
> > > Kalo gitu, semua Muslim yang anti AS, anti kapitalis, anti 
> > > imperialis, anti Barat itu PKI. Gitu ya?
> > > 
> > > Salam bingung
> > > 
> > > Danardono
> > > 
> > > 
> > > 
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
> > > 
> > >  wrote:
> > > >
> > > > Bangkitnya Komunis Berjubah Islam
> > > > 
> > > > Irfan S Awwas
> > > > Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin
> > > > 
> > > > Republika, 2 Juni 2006
> > > > 
> > > > Kini penganut paham komunis di Indonesia, semakin
berani tampil 
> > > > vulgar. Namun, tentu saja, mereka
> > > tidak
> > > > punya nyali tampil telanjang sambil mengusung
> > > ideologi
> > > > komunis, karena mereka tahu, akan segera dilibas
> > > oleh
> > > > kekuatan Islam. Mereka menggunakan siasat lain,
> > > yaitu
> > > > melakukan pola mimikri (menyamar) dengan
> > > mengenakan
> > > > jubah Islam.
> > > > Kader-kader neo-PKI banyak yang masuk ke perguruan
tinggi Islam 
> > > > semacam IAIN atau UIN. Dari dalam,
> > > mereka
> > > > mengacak-acak Islam, melakukan pembusukan ideologi
dengan dalih 
> > > > liberalisasi dan pembaharuan
> > > pemikiran
> > > > Islam. Padahal, sesungguhnya mereka membawa misi
de-Islamisasi 
> > > > (pendangkalan aqidah) dan
> > > pemurtadan.
> > > > Yang terjebak ke dalam barisan ini, tidak saja
> > > mereka
> > > > yang berstatus mahasiswa, tetapi juga dosen bahkan
pimpinan PT 
> > > > tersebut.
> > > > 
> > > > Oleh karena itu, wajar saja bila dari perguruan
> > > tinggi
> > > > Islam seperti itu lahir seruan untuk "bertakbir"
> > > > dengan lafaz anjinghu akbar dan berbagai kesesatan
lainnya seperti 
> > > > pernyataan 'kawasan bebas tuhan'
> > > dan
> > > > 'tuhan telah mati'. Bahkan, ada dosen yang karena
berpendirian 
> > > > bahwa Alquran (secara fisik) adalah makhluk, maka tidak
apa-apa 
> > > > bila diinjak-injak.
> > > Lafaz
> > > > Allah yang ditulisnya sendiri di atas secarik
> > > kertas,
> > > > kemudian diinjak-injak adalah bukan apa-apa.
> > > > 
> > > > Jika pelecehan demikian dilakukan terhadap kalam
Allah, apakah 
> > > > dosen itu juga berani
> > > menginjak-injak
> > > > bendera merah putih, yang juga makhluk ciptaan
makhluk, namun 
> > > > diposisikan sebagai lambang negara?
> > > > Pasti si dosen akan dicokok aparat berwenang.
> > > Apakah
> > > > dosen itu juga berani menuliskan nama presiden RI
> > > di
> > > > atas secarik kertas, kemudian menginjak-injaknya
> > > di
> > > > depan umum? Pasti ia tidak berani, karena selain
dipecat ia juga 
> > > > akan dibekuk aparat dengan tuduhan subversi atau
teroris.
> > > > 
> > > > 
> > > > Neo-PKI tidak saja masuk ke dalam Perguruan Tinggi
Islam, bahkan 
> > > > sudah sejak lama mereka menyusup ke dalam ormas
Islam, dengan 
> > > > tampil sebagai generasi
> > > muda
> > > > Islam yang melawan kejumudan (kebekuan) berpikir,
mengusung 
> > > > liberalisme, dan inklusifisme. Mere

RE: [ppiindia] Re: Sekedar Tanya (buat moderator)

2006-06-14 Thread Bunda Zalwa


Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: terimakasih info ttg si Omen.. aku tahunya si 
Uman.. itu loh kalo ada orang pingsan, guyur air seember, pasti akan si Uman..:)
:-)

jadi bayi si Deddy Corbuzier udah lahir? tgl 06 bln 06 thn 06..? untungnya 
segera dibungkus, nah kalo trus disulap.. zlap!!.. ilang? kan repot..:)

kali, sesekali ngundnag si Deddy dimari uapik tenan ya'i yo

misal nih, misal loh, Alvien Daniel ilang!. zlap!!...ya, gak ilang.
gak ilang tulisan'ne maksut'e..:-)


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] DPR Minta TNI Sebut Nama

2006-06-14 Thread Tampubolon, Mohammad-Riyadi
Iyah.. Hayyo tunjuk aja hidungnya.. Masa tentara ga berani sech..
Mestinya ga perlu takutlah.. Mayoritas dijamin mendukung..
Ga tau dimilis ini..

^_^ 

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambon
Sent: Wednesday, June 14, 2006 6:11 AM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: [ppiindia] DPR Minta TNI Sebut Nama

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=146661


PENYUSUPAN KADER KOMUNIS
DPR Minta TNI Sebut Nama 



Rabu, 14 Juni 2006
JAKARTA (Suara Karya): Kalangan anggota Komisi I DPR menantang Tentara Nasional 
Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk buka-bukaan mengenai 
penyusupan kader komunis di lingkungan legislatif. Dalam kaitan ini, Permadi 
(FPDIP) meminta agar nama-nama kader komunis yang menyusup ke DPR disebut 
secara terang-terangan. 

"Ini penting agar tidak terjadi fitnah kepada anggota DPR," kata Permadi dalam 
rapat dengar pendapat Komisi I DPR dan KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso di 
Jakarta, Selasa kemarin. 

Permadi mengingatkan, pernyataan Pangdam Jaya dan Pangdam Siliwangi yang 
menyebut DPR disusupi kader komunis telah melampaui kewenangannya, karena 
memasuki wilayah politik. "Apa Pangdam punya hak bicara (politik) seperti itu? 
Kalangan TNI tak berhak menggulirkan wacana yang dapat melibatkan mereka 
kembali ke arena politik," tutur Permadi. 

Sementara Wakil Ketua Komisi I DPR Amris Hassan justru meminta agar isu 
penyusupan kader komunis ke tubuh DPR tak perlu disikapi secara berlebihan. Dia 
beralasan, kini sudah tak ada pelarangan terhadap aliran dalam politik. "Yang 
menarik didiskusikan lebih lanjut adalah soal penyusupannya. Tapi ini cukup 
dibahas secara internal oleh partai yang berkepentingan," ucapnya. 

Di lain pihak, Effendi Choirie (FKB) mengatakan, TNI harus diingatkan bahwa 
mereka kini bukan lagi pengawal ideologi, bukan alat kekuasaan, dan bukan alat 
politik. "UU TNI memberikan posisi TNI hanya sebagai alat negara di bidang 
pertahanan," katanya. 

Karena itu, TNI tak berhak berwacana di depan publik mengenai masalah politik. 
"Bukan hak TNI mengatakan di partai ini ada (anggota) PKI, ada unsur kiri atau 
kanan. Pembicaraan soal politik sudah bukan wilayah TNI," katanya. 

Sidarto Danusubroto (FPDIP) juga mengatakan, wacana parpol disusupi kader 
komunis mestinya tak dipublikasikan secara luas, melainkan hanya dijadikan 
bahan laporan kepada pihak intelijen. "Tidak arif jika itu dijadikan wacana 
umum," ujarnya. 

KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso sendiri membantah bahwa TNI secara resmi 
melansir nama anggota DPR yang terindikasi merupakan kader komunis. "Yang 
disampaikan Pangdam Jaya itu pendapat pribadi. Sama sekali bukan hasil analisis 
institusi TNI," ujarnya. 

Sementara dosen Universitas Hamka Alfian Tanjung mengatakan, bukan hanya 
lembaga DPR yang telah disusupi oleh kader-kader komunis ini. Kalangan pemuda, 
pelajar, dan sejumlah organisasi massa juga telah lama digarap kader-kader 
komunis, termasuk kalangan seniman dan budayawan. 

Soal itu diketahui Alfian yang sejak delapan tahun lalu melacak dan memantau 
kegiatan kader-kader komunis ke beberapa daerah, khususnya di beberapa kota di 
Jawa Timur yang merupakan basis pembinaan anggota Partai Komunis Indonesia 
(PKI) dan organisasi massa bermantel PKI. 

Menurut Alfian yang Ketua Umum PP Gerakan Patriot Bangsa ini, sekarang sudah 
tampak jelas adanya indikasi dan sistematika kebangkitan Neo PKI di Indonesia. 
Ini, katanya, sebagai tindak lanjut pernyataan Ketua CC PKI Sudisman dalam 
Sidang Mahmilub 1967 yang menyatakan: "Jika saya mati, bukannya berarti PKI 
ikut mati. Tidak sama sekali tidak. Walaupun PKI sekarang sudah rusak 
berkeping-keping, saya tetap yakin ini hanya sementara. Dalam proses sejarah, 
nanti PKI tumbuh kembali. Sebab PKI adalah anak zaman yang dilahirkan oleh 
zaman". 

Alfian membeberkan, pembenahan konsep jalan baru DN Aidit (sudah dibunuh 
prajurit RPKAD/Kopassus di Klaten pada 1967) oleh Sudisman pada tahun 1969 
diubah menjadi strategi organisasi tanpa bentuk (OTB). OTB adalah organisasi 
yang bergerak di bawah tanah dan muncul dalam dua model, yaitu desentralisasi 
mutlak dan sentralisasi situasional. 

Menurut Alfian, berdasarkan hasil investigasinya, sejumlah organisasi massa, 
kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa telah lama disusupi kader-kader komunis. 
Namun di antara mereka ada yang melakukan pergerakan atau aksi bukan karena 
ideologi, tetapi karena motif uang. "Mereka mau bergerak karena dibayar," 
ujarnya. (Yudhiarma/Seno Atmodjo) 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Men

[ppiindia] Pelajaran Manajemen dari Tim Sepakbola Korea

2006-06-14 Thread Satrio Arismunandar
Beberapa saat setelah Korsel memastikan lolos ke babak
kedua Piala Dunia 2002, Samsung Electronics -- satu
dari sekian raksasa bisnis Korsel -- mengadakan
penelitian terhadap kepemimpinan dan manajemen
Guus Hiddink. Kesimpulannya, Hiddink tidak sekadar
mengajarkanbermain sepak bola, tetapi merombak etika
Konfusian yang mengungkung pemain.

Dalam wawancara dengan Joon Ang Ilbo, satu dari tiga
koran berbahasa Inggris di Korsel, Hiddink mengatakan
orang Korea memiliki semua persyaratan fisik sebagai
pemain sepak bola profesional. Namun,
katanya, mereka tidak memiliki kemampuan berkreasi dan
memiliki visi bermain yang jelas.

"Di tingkat Asia, Korsel adalah top-dog. Tapi di level
internasional, Korsel tidak memiliki apa-apa," kata
Hiddink. "Saya harus mengubah semua itu. Mengeluarkan
Korsel dari lingkup Asia dan naik kelas ke tingkat
dunia."

Namun, Hiddink menemui kesulitan ketika harus
mengaplikasikan teori sepak bola Barat yang
dimilikinya. Ia mengetahui persoalan utamanya
terletak pada budaya dan etika Konfusianisme --
terutama soal aturan senioritas -- yang menghambat
komunikasi antarpemain. 

"Ketika saya datang ke ruang makan pemain, saya
melihat ada tiga meja makan," kata Hiddink. "Setiap
meja diperuntukkan bagi kelompok pemain menurut urutan
senioritas. Uniknya, selama makan tidak ada komunikasi
antarsatu dan lain kelompok." Saat itu juga Hiddink
mengetahui persoalan sebenarnya sepak bola Korsel. Ia
meminta pengurus Federasi
Sepak Bola Korea untuk mengubah meja makan pemain.
Hiddink tidak menginginkan ada pengelompokan pemain
sesuai usia dan lamanya bermain di tim nasional, dan
menginginkan semuanya berbaur.

Sebagai gantinya, Hiddink menginginkan satu meja makan
panjang untuk semua pemain. Tidak ada kursi
senioritas, atau bagian-bagian tertentu untuk mereka
yang dianggap lebih berpengalaman. Pemain junior dan
senior saling berhadapan pada saat makan pada jarak
sangat dekat.
Namun, itu pun tidak menyelesaikan masalah. Sampai
sekian hari setelah ganti meja, tidak ada komunikasi
antara pemain junior dan senior. Pemain junior lebih
suka bercengkerama dengan sesamanya.
Begitu pula dengan pemain senior.

"Saya mencari cara lain," kata Hiddink. "Saya panggil
para pemain senior, dan saya minta mereka memberikan
laporan tertulis mengenai apa yang mereka bicarakan
dengan pemain junior. Hong Myung-bo, misalnya,saya
beri tugas mencatat keinginan juniornya."

Hiddink berhasil. Sejak saat itu pemain senior tidak
lagi manusia setengah dewa yang sulit dikritik. Mereka
mendatangi pemain junior dan mengajaknya
berkomunikasi, di dalam atau di luar tempat latihan.
Hiddink telah membangun komunikasi. Inilah yang
mengubah penampilan Korsel di lapangan.

"Tidak ada lagi saling diam ketika terjadi kesalahan,"
kata Hiddink. "Pemain senior bukan lagi manusia kebal
kritik, tetapi masing-masing
memiliki status yang sama."

Korean Herald menulis Hiddink pula yang memperkenalkan
sistem persaingan di antara pemain. Sistem
mensyarakatkan pemain memenuhi target masing-masing,
khususnya dalam kondisi fisik. Jika gagal
risikonya adalah dicoret dari daftar pemain.

Sistem kompetisi berlaku untuk semua. Hiddink tidak
peduli dengan reputasi Hong Myung-bo yang dikagumi
banyak pemain, atau Cha Do-ri
yang putra legendaris Korea, Cha Bum-keun.

Sistem ini membawa korban banyak pemain senior.
Sejumlah nama terpaksa dicoret Hiddink dari daftar.
Reaksi publik Korsel sungguh luar bisa. Koran-koran
berbahasa Korea mengkritik habis cara Hiddink
melatih. Ia dianggap memperkenalkan cara lama Belanda
dalam berlatih sepak bola.

Terlebih, sampai sekian bulan setelah kedatangannya ia
tidak melakukan pembaruan teknik dan mengajarkan Ahn
Jung-hwan dan kawan-kawannya bagaimana memainkan
strategi baru. Hiddink dianggap terlalu
mementingkan kekuatan fisik, padahal ia tahu selama
ini Korsel dikritik media asing sebagai running soccer
robots.

Hiddink tidak peduli dengan semua kritik itu. Ia
mengatakan, "Setelah semua masalah fisik
terselesaikan, pemain akan bisa menguasai semua
teknik bermain manapun." Ia melanjutkan, "Yang
terpenting bagi sebuah tim adalah bagaimana membangun
teamwork. Ini perlu komunikasi yang
lancar antarpemain."

Hiddink Way, begitu orang Korea menyebutnya, berjalan
sesuai rencana. Namun, sampai beberapa bulan sebelum
piala dunia, Korsel hanya beberapa kali tampil
mengesankan di depan publiknya. Saat menghadapi
Prancis, misalnya, publik Korsel mulai bisa melihat
kemampuan pemain Korsel mencetak gol ke gawang tim
Eropa. Sesuatu yang tidak pernah
terjadi sebelumnya.

Tanpa diketahui banyak media massa, Hiddink saat itu
telah memberikan sentuhan think and play kepada
pemain-pemainnya. Ia mengajarkan bagaimana mengambil
keputusan di saat tertekan, dan mengatasi tekanan
lawan. Ia mengubah Korsel menjadi sebuah tim yang
bukan lagi berkarakter Asia, tapi fotokopi tim-tim
Eropa.

Ia mengajarkan kepada semua pemain bagaimana memainkan
perubahan karakter bermain di lapangan, saat menyerang
atau ketika diserang.
Inilah yang terlihat di semua pertan

RE: [ppiindia] Republika: Mencegah Sekularisasi Pancasila

2006-06-14 Thread Jimmy Okberto
Aslinya mungkin dia KAPITALIS dan Sosialis 
...psss (orang PKI kali )
oups ... maaf dhe kalau ada yang tersungging ...
:-)
 
DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
Thank you for add
 [EMAIL PROTECTED] On friendster
Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
 
-Original Message-
 On Behalf Of Nugroho Dewanto

alangkah menyedihkan pak kiai ini.

dia pelintir maklumat keindonesiaan dari mengkritik
menjadi mengagungkan sosialisme dan kapitalisme.

At 11:45 PM 6/13/06 -0700, you wrote:

>
a.co.id/kolom_detail.asp?id=252197&kat_id=16>http://www.republik

a.co.id/kolom_detail.asp?id=252197&kat_id=16
>
>Sampaikan kepada rekan Cetak berita ini Rabu, 14 Juni 2006
>
>Mencegah Sekularisasi Pancasila
>
>Oleh :
>
>KH Ma'ruf Amin
>Ketua MUI
>Maklumat keindonesiaan yang digagas dalam simposium nasional bertema 
>''Restorasi Pancasila'' di Fisip UI pada 30-31 Mei 2006 dan dibacakan 
>Todung Mulya Lubis pada peringatan Hari Lahir Pancasila, menarik 
>dicermati. Maklumat itu menegaskan Pancasila bukanlah agama dan tak
satu 
>agama pun berhak memonopoli kehidupan yang dibangun berdasarkan
Pancasila. 
>Maklumat juga menegaskan keluhuran sosialisme dan keberhasilan material

>yang diraih kapitalisme.
>Kita tidak tahu ada apa di balik penegasan itu. Di satu sisi dinyatakan

>tak satu agama pun boleh mendominasi kehidupan yang dibangun
berdasarkan 
>Pancasila, sementara sosialisme --yang dibangun berdasarkan ideologi 
>materialisme dan antiagama, dan karenanya bertentangan dengan nilai 
>Pancasila--- justru diagungkan. Demikian juga dengan kapitalisme yang 
>dibangun berdasarkan sekularisme dan 'setengah' antiagama, serta 
>nyata-nyata melahirkan ketidakadilan global --yang bertentangan dengan 
>nilai Pancasila-- malah dipuja-puja.
>Vision of state
>Pancasila memang bukan agama, karena ia merupakan kumpulan value
(nilai) 
>dan vision (visi) yang hendak diraih dan diwujudkan bangsa Indonesia
saat 
>berikhtiar mendirikan sebuah negara. Meski demikian, bukan berarti 
>Pancasila antiagama, atau agama harus disingkirkan dari 'rahim'
Pancasila. 
>Karena agama diakui, dilindungi, dan dijamin eksistensinya oleh
Pancasila. 
>Masing-masing agama berhak hidup dan pemeluknya bebas menjalankan
syariat 
>agamanya.
>Dengan nilai dan visi ketuhanan, arah Indonesia bukanlah negara
sekuler, 
>juga bukan sosialis-komunis maupun kapitalis-liberal. Sangat ganjil dan

>aneh jika agama --khususnya Islam-- hendak disingkirkan dan dibuang 
>jauh-jauh dari kehidupan, dengan logika tidak boleh ada satu agama 
>(kebenaran) yang mendominasi. Hak umat Islam untuk menjalankan syariat 
>agamanya selalu saja dibenturkan dengan Pancasila dan UUD 1945.
>Karena itu, maklumat atau logika-logika sejenisnya hanyalah tafsiran 
>nisbi, bahkan (maaf) sangat absurd. Tapi selalu dipaksakan segelintir 
>orang kepada mayoritas rakyat di negeri ini. Aneh, memang, mereka 
>memaksakan tafsirannya atas kebenaran. Bahkan memonopoli tafsiran itu
dan 
>dipaksakan kepada orang lain.
>Ini bentuk inkonsistensi cara berfikir. Tapi, bagi mereka, justru ini 
>merupakan bentuk konsistensi, konsistensi menolak Islam. Karena itulah,

>hubungan antara agama --khususnya Islam-- dengan negara tak pernah
solid 
>karena adanya pihak yang terus-menerus membenturkan agama dan negara.
>Ketika bangsa yang mayoritas Muslim ini berhasil menyelenggarakan
pemilu, 
>mereka berteriak lantang bahwa demokrasi kompatibel dengan Islam. Tapi 
>giliran umat Islam menuntut syariatnya diterapkan, mereka menolak
dengan 
>menggunakan tafsir kebenaran sendiri yang (maaf) sudah klise.
>Cara berpikir seperti ini tentu picik dan tidak jujur. Picik, karena 
>selalu menggunakan Pancasila dan konstitusi sebagai pelarian. Tidak
jujur, 
>karena orang-orang itu tidak mau menerima kenyataan, bahwa demokrasi
yang 
>mereka agung-agungkan mengajarkan vox populi, vox dei (suara rakyat
suara 
>tuhan). Jika rakyat yang mayoritas menginginkan kehidupan mereka diatur

>syariat, mengapa mereka harus menolak?
>Kalau kepicikan dan ketidakjujuran ini terus dipraktikkan, kalangan
Muslim 
>yang masih menerima demokrasi pun pada akhirnya akan muak. Pada
akhirnya, 
>umat Islam akan membuktikan sendiri bahwa demokrasi hanyalah jargon
kaum 
>kapitalis-sekuler untuk mempertahankan kepentingan mereka. Sekularisasi

>Pancasila
>Pengamat Politik LIPI, Mochtar Pabottingi, juga mengatakan bahwa
Pancasila 
>bukanlah ideologi negara, melainkan vision of state yang mendahului 
>berdirinya Republik Indonesia (Republika, 1/6). Visi itu kemudian 
>dituangkan dalam Pasal 29 UUD 1945, yang menyatakan ''negara berdasar 
>Ketuhanan Yang Maha Esa''. Artinya, dengan visi itu, para pendiri
negara 
>ingin menegaskan bahwa negara yang dibangunnya bukanlah negara sekuler.
>Karena itu, tidak ada satupun pasal dalam UUD 1945 ya

RE: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )

2006-06-14 Thread Jimmy Okberto
Jadi Bingung Mbacanya ...
Yang BEGO sapa yagh ???
 
DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
Thank you for add
 [EMAIL PROTECTED] On friendster
Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
 
-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Iwan Wibawa
Sent: Wednesday, June 14, 2006 4:37 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan
...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng )
 
*   
walah muter-muter gak mudeng...Polisi sudah tugasnya sebagai aparat
penegak hukum..kalau orang melanggar hukum yang polisi yang nangkep
bukan FPI.
kecuali kalau FPI sudah diundang-undangkan sebagai substitusi institusi
kepolisian ya silahken...
razia di hotel dan tempat hiburan..silahken Polisi bertindak...sudah ada
UU anti Psikotropika...razia orang berduaan di hotel...sudah ada UU nya
belum ???
kalau belum ...yang dipake apa dasar hukumnya ??? UU apa ?? SI ? SI
bukan undang-undang di republik Indonesia kita...ini kecuali kalo SI
sudah disahkan sebagai UU ...silahken Polisi bertindak...melibas
jadi soal libas melibas pelanggaran hukum polisi bagiannya...bukan
FPIgak percaya sama polisi ya silahken dibenahi mentalnya...dikasih
siraman rohani...coba polisi narkoba...polantas...reserse...apa sudah
secara rutin dikasih ceramah rohani...nah yang kasih ceramah
rohanisilahken FPI bagiannyabegitulah kira-kira yang
seharusnyabiar mudeng...aman tentram sakinah mawadah waromah


salam
iwan

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]  com>
wrote:
Saya tahu sampeyan gak ngedumel, makanya saya gak membalas diatas 
postingan sampeyan.

FPI itu akan hilang (sama seperti Lasykar Jihad) kalo emang dah gak 
diperluin ama instan yang terkait. Ya..gak tau juga kalo terus2 
dimanja ama instan yang terkait sehingga bisa menjadi gurita besar 
yang akhirnya gak bisa dikontrol ama majikannya. Itu secara umum dan 
mungkin tidak 

Kalau secara pribadi saya juga geli kalau orang2 sekarang lebih 
takut ama FPI ketimbang ama polisi. Orang lebih sebel ama FPI 
ketimbang polisi. He..he...hidup polisi, bebas dari jerat HAM dan 
kebencian.

Saya rasa akan sama saja kalau polisi yang melibas. Akan timbul 
dumelan,"emangnya apa sih tugas polisi? menjadi polisi moral?, 
menjadi wakil tuhan?"

Sebetulnya sih saya pahamlah kalau polisi/FPI itu gak perlu ngurusi 
moral orang. Tapi dengan memberi cap "polisi moral", "wakil tuhan" 
itu juga terlalu yang berlebihan karena cap tersebut memberi 
konotasi bhw polisi ngurusi moral orang pribadi. Padahal kan bukan 
begitu maksudnya. Yang dilibas mereka itupun bukan pribadi dan rumah 
pribadi, tapi mungkin bisnis pribadi yg tidak berke'pribadi'an/gak 
ada bekingan...:-). Mbuh ah!

wassalam,

--- In [EMAIL PROTECTED]  s.com,
"Alvin Daniel" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saya gak dumel bu lina! hehehe...
> begini deh, sebenernya memang penyalahgunaan narkoba dan 
> pesta sex itu banyak dilakukan di hotel2...(karena ga mgkn di 
> rumah sendiri).
> nah daripada puyeng takut digerebek, mending pake aja vila 
> plus beking dijamin ga ada gerebekan...karena si bekingan itu 
> adalah si tukang gerebek juga (bayar aja tukang 
> gerebeknya)...gitu loh.
> duh duh FPI ini udah de jangan dihujat2 melulu, kasian...
> 
> tapi jujur aja, belom pernah kan FPI gerebek pejabat yg lagi 
> mabok dan orgy? hehehe
> ga pernah kan?
> 
> makanyakalau mau badung, ya badung sekalian jangan 
> tanggung2...
> mau lurus ya lurus
> sediakan aja red light district/ legalisasi prostitusi dan 
> judi...dengan syarat hanya distrik itu yg boleh maksiat...
> daripada sok suci dan main hakim sendiri (emangnya hakim!).
> 
> 
> wass
> 
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED]  s.com,
Iwan Wibawa 
>  wrote:
> >
> > saya ngedumel...kalo polisi gak berani melibas FPIsapa 
> seh FPI ??
> > emang udah jadi polisi moral atau jadi wakil Tuhan...libas 
> sana libas sini...hujat sana hujat sini...ancam sana ancam 
> sinih tacuuut...
> > 
> > salam
> > iwan
> > 
> > Lina Dahlan  wrote:
> > Kalo saya sih ya...bersyukur...kalo polisi dan tramtib 
dah 
> berani 
> > melibas hotel/tempat hiburan kecil. Moga2 dimasa yad akan 
> berani 
> > melibas yang gede. Jadi, ini bisa meredam aktivitas FPI yang 
> > biasanya demen melibas.
> > 
> > Dengan selalu bersyukur, akan selalu timbul pikiran positif. 
> Gak 
> > ngedumel mulu.
> > 
> > FPI melibas ngedumel. Polisi melibas ngedumel. Kan lebih 
> baik polisi 
> > yg melibas!
> > 
> > Mari banyak bersyukur.
> > [Pasti ada yang ngedumel lagi...]
> > 
> > wassalam,
> > 
> > --- In [EMAIL PROTECTED] 
s.com, Iwan Wibawa 
>  wrote:
> > >
> > > itulah bung persoalan di negeri ini sering terbentur bukan 
> pada 
> > soal Undang-undang, Pancasila, Syariat Islam dan apapun 
> naman

[ppiindia] Tatar SUNDA : Wasiat "Antikorupsi" Para Leluhur Sunda

2006-06-14 Thread Jimmy Okberto
 
 
DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
Thank you for add
 [EMAIL PROTECTED] On friendster
Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
 
Kompas Jabar poe ieu:

Forum
Wasiat "Antikorupsi" Para Leluhur Sunda

Mungkin para karuhun (leluhur) Sunda sudah mampu bersikap futuristik.
Memandang jauh ke depan, bahwa kelak anak-cucu mereka akan menghadapi
perubahan-perubahan besar, gonjang-ganjing alam dan zaman. Sehingga,
mereka telah menyiapkan antisipasi berupa petatah petitih yang penuh
siloka (seloka, simbol).

Tak sedikit di antara siloka itu mengandung dorongan "antikorupsi". Di
antaranya, ucapan-ucapan yang sering dilontarkan para indung beurang
atau
paraji (dukun beranak) ketika mengurus kelahiran bayi:

Ulah sacokot-cokotna, lamun lain cokoteunana.

Ulah sadenge-dengena, lamun lain dengeunana.

Ulah satenjo-tenjona, lamun lain tenjoeunana.

Ulah salengkah-lengkahna kana lain tincakeunana.

Ulah uruy ku pamulu batur.

Ulah kabita ku pangala jalma.

Batur mah tukang kabitur.

Jalma mah gampang katara.

Sing ajeg sing panceg dina tangtungan diri sorangan.

Ngaub kana hukum agama jeung darigama.

(Jangan mengambil, jika bukan haknya.

Jangan sembarang mendengar, jika bukan untuk didengar.

Jangan sembarang melihat, jika bukan untuk dilihat.

Jangan sembarang melangkah, pada bukan tempat pijakan.

Jangan tergoda oleh penghasilan orang lain.

Orang lain mudah diketahui.

Manusia mudah terlihat.

Teguhlah pada pendirian diri sendiri.

Berlindung kepada hukum agama dan darigama.) Jampe pamake (mantera)
tersebut dibaca sambil nenjrag (menggebrak dengan kaki) lantai rumah
yang
umumnya masih menggunakan palupuh (lantai terbuat dari bambu). Konon,
agar
bayi tidak renjagan (mudah terkejut) jika menghadapi segala sesuatu yang
baru, aneh, dan menarik. Tidak mengidap culture shock. Juga tidak aji
mumpung.

Setelah bayi semakin hari semakin membesar, berkembang fisik dan
psikisnya, siloka yang mengandung harapan-harapan penuh kebaikan dan
kebajikan tak pernah henti dilontarkan. Tidak lagi oleh paraji melainkan
oleh orang tua (ibu, ayah, nenek, kakek, dan karib kerabat). Harapan
masa
depan itu terangkai dalam kalimat singkat padat namun penuh makna:
cageur,
bageur, bener, pinter (sehat, berkelakuan baik, berbuat benar, dan
pandai).

Jangan melanggar hukum

Ucapan-ucapan mengandung harapan agar anak keturunan memiliki karakter
kuat, bersih, jujur, dan jauh dari perbuatan melanggar hukum, serta
ditunjang oleh kebiasaan sederhana masyarakat (pedesaan) Sunda yang
serba
seadanya: makan, minum, berpakaian, asal terpenuhi sarat-sarat mendasar
saja.

Makan asal tidak lapar, minum asal tidak haus, berpakaian asal tidak
telanjang. Sikap demikian merupakan kristalisasi dari perilaku zuhud
(sederhana) dan wara (apik) yang berkembang di kalangan kaum sufi.
Apakah
masyarakat Sunda-yang kemudian identik dengan Islam-mendapat pengaruh
paham sufi harus diteliti lebih jauh. Yang jelas, jauh sebelum Islam
masuk
ke Nusantara-termasuk ke Tatar Sunda-abad ke-14, masyarakat Sunda yang
mayoritas berada di pedesaan memiliki pola hidup sederhana.

Hal itu terlihat dari kondisi lingkungan sehari-hari. Sebuah rumah
keluarga Sunda tradisional dilengkapi sebidang sawah dan kebun, serta
sepetak kolam. Sawah menjadi sumber makanan pokok, padi. Jika hasilnya
melimpah ruah (karena sawahnya luas), padi disimpan di leuit (rangkiang)
setelah melalui proses pemeliharaan pascapanen yang cermat, mulai dari
mengeringkan hingga mangkek (mengikat) menjadi eundan atau pocong (satu
ikat). Tiap dua eundan digabungkan dalam satu ikatan yang dinamakan
geugeus atau gedeng.

Kegiatan mangkek biasanya dilakukan malam hari di gubuk tengah sawah.
Beberapa tukang mangkek sengaja diundang, disuguhi makan- minum
secukupnya, diterangi cahaya obor, dimeriahkan alunan beluk (alunan
suara
tinggi melengking) dari para tukang mangkek itu sendiri. Di sebuah
hamparan sawah biasanya terdapat empat-lima kelompok tukang mangkek
saling
beradu kemampuan beluk.

Padi yang sudah selesai dipangkek keesokan harinya diangkut ke tempat
penyimpanan. Di beberapa tempat, seperti di selatan Kabupaten Sukabumi,
pengangkutan padi kadang-kadang diramaikan oleh upacara adat Rengkong.
Semacam "ritual" khas diiringi bunyi rancatan (alat pemikul padi) yang
berirama. Di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, ritual itu
diiringi tabuhan tarawangsa (semacam rebab, berdawai tunggal).

Tidak ada padi yang dijual dadakan seperti sekarang. Sebab, padi yang
ditanam masih dari jenis ranggeuyan (bertangkai). Beda dengan jenis padi
gabah yang tidak memerlukan perawatan berliku. Ini menunjukkan betapa
orang Sunda tempo dulu sangat hemat, benar-benar menghargai hasil
keringat
sendiri sebagai sumber ketahanan pangan.

Padi yang disimpan di rangkiang memang sering tersisa hingga musim panen
baru datang lagi, kecuali kalau terjadi paceklik panjang. Namun, jauh
berbeda dengan sekarang, begitu selesai panen, para petani sudah tak
lagi
punya 

[ppiindia] Penawaran Software Final Draft untuk para Penulis dan Calon penulis Skenario

2006-06-14 Thread cipamybaby

ada yang tertarik mengkoleksi software untuk menulis skenario Final
Draft 7.0? itu lho, software untuk menulis skenario . cek deh di
http://www.finaldraft.com.
--
saya menawarkan cd berisi software tersebut, bonus software dramatica
http://www.dramatica.com. iIni software keren banget untuk para
penulis seperti anda semua. tul gak?

harganya? Nggak mahal, cuma Rp. 25.000,- (Cash and carry) (harga
tersebut hanya berlaku diwilayah dki jakarta ya). Saya bersedia
mengantarkan ke tempat anda, asal jangan di kepulauan karimun jawa ya.
---
Untuk luar kota, teman-teman bisa pesan dan dikirim via tiki. Harganya
Rp. 30.000 (sudah termasuk ongkos kirim). kalo berminat, segera sms
saya di 085885798540

cepetan ya..nanti kehabisan.

Cici.
085885798540









 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Re: 65.000 Penduduk Sikka Kelaparan

2006-06-14 Thread Jimmy Okberto
Kok mengharapkan LSM-LSM ???
 
DIMANA TANGGUNG JAWAB NEGARA!!!
Jangan Cuma urusin merubah 2 UU saja kerja-nya TUH yang duduk di DPR/MPR
...
 
Cuma SETAN2 Porno aja di urusin RUUnya ..
Tapi orang kelaparan gak di perhatikan ...
 
DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
Thank you for add
 [EMAIL PROTECTED] On friendster
Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
 
-Original Message-
On Behalf Of Lina Dahlan
Untuk jangka pendek, kita bisa berharap kepada LSM-LSM, PMI untuk 
membantu yang kelaparan.

Untuk jangka panjang?
Kalau menurut artikel ini kelaparan terjadi karena sistem pola 
pertanian yang monokultur. Masyarakat di sana banyak menanam tanaman 
perdagangan dan tidak> ada tanaman pangan. Salah satu kelemahan 
tanaman monokultur ini, sambungnya,> ketika ada bencana hujan, angin 
dan hama, tidak ada yang bisa dipanen.

Saya menangkapnya masyarakat banyak menanam untuk keperluan para 
pengusaha...:-(. Begitu ada bencana, pengusaha tinggal kabur. Apa 
tidak sebaiknya masyarakat diberi pengetahuan juga untuk menanam 
pangan buat mereka (oleh instansi pemerintah ?). Mereka lebih tau 
apa yang baik untuk dimakan disana? Agar mereka menjadi masyarakat 
yang mandiri dan tidak manja, gak selalu bergantung kepada pusat. 
Jadi, emang Bupatinya harus kreatif dan innovatif memberdayakan 
segala yang mereka punya disana dan bantuan dari pusat. Otda?

Pikiranku sih, kalau misalnya makanan utama mereka disana itu sagu 
(ini misalkan lho ya? saya gak tau makanan utama mereka apa), ya 
lebih diutamakan untuk memperbaiki kwalitas sagu atau lebih kepada 
memberikan macam makanan yang bisa dibuat dari sagu. Bukannya 
memberdayakan beras. 

ada ide lain?

wassalam,
 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] TELUR JAUHKAN PEREMPUAN DARI KANKER PAYUDARA

2006-06-14 Thread Jimmy Okberto
 
 
DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
Thank you for add
 [EMAIL PROTECTED] On friendster
Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
 
..dari milis tetangga...

Bersyukurlah bagi kita yang suka TELUR AYAM... 
yumiii.

Kabar gembira untuk perempuan di seluruh dunia. Para peneliti dari 
Fakultas Kedokteran Universitas Harvard mengatakan bahwa telur ayam 
bisa melindungi perempuan dari kanker payudara. 

Dalam penelitian, ditemukan bukti kuat bahwa perempuan berusia di 
bawah 30 tahun yang secara teratur mengonsumsi telur ayam hanya 
memiliki risiko relatif kecil terserang kanker payudara di kemudian 
hari. 


''Kami menyerukan pada para perempuan di dunia agar menyisipkan 
telur dalam menu harian,'' kata Lindsay Frazier salah seorang 
peneliti kepada bbc.com. Penelitian ini melibatkan 121.707 perempuan 
di seluruh penjuru Amerika yang berusia di atas 35 tahun. Para 
peneliti mencatat secara detail kebiasaan makan responden ketika 
masih muda. Hal yang ditanyakan misalnya, berapa banyak mereka 
mengonsumsi telur, susu, buah-buahan, sayuran, daging, dan permen 
setiap hari. 

Dari wawancara ini terlihat, perempuan yang ketika berusia 12 hingga 
18 tahun banyak makan telur, lemak nabati, dan serat ternyata lebih 
kecil risiko terkena kanker payudara. Sebaliknya, anak gadis yang 
kerap makan mentega, lebih besar risikonya menderita kanker payudara.


Para ahli menduga, kandungan asam amino, vitamin, dan mineral yang 
tinggi dalam telur melindungi perempuan dari penyakit ganas itu. 

Walau begitu, para peneliti ini menyatakan, penelitian ini masih 
dalam tahap awal. Karena itu, masih diperlukan penelitian lanjutan 
guna mengumpulkan bukti-bukti lebih banyak lagi mengenai khasiat 
telur untuk mencegah kanker payudara.
__. 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Jenis-jenis Kentut :

2006-06-14 Thread Jimmy Okberto
Sorry kalau sudah pernah baca
 
DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia

Thank you for add
 [EMAIL PROTECTED] On friendster
Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
On Behalf Of verry
Jenis-jenis Kentut : 
 
1. Kentut Normal Kentut ini mudah didengar di mana-mana, untuk
mengeluarkan kentut ini tidak dibutuhkan energi yang besar. Kentut ini
biasanya terdengar di saat-saat berkumpul dengan teman-teman untuk
menghilangkan rasa bosan bergossip. Keunikan dari kentut ini ialah:
Tidak berbau. 
 
2. Kentut Cemas Kentut ini sebenarnya sedikit susah untuk di lacak,
karena biasanya disembunyikan alias jangan sampai terdengar oleh
orang-orang yang ada di sekitar, dan dibutuhkan keahlian yang cukup
tinggi untuk menguasai cara berkentut cemas, anda mungkin pernah melihat
seseorang menunggingkan sedikit pantatnya di perpustakaan ataupun di
supermarket, di saat-saat itulah kentut cemas di tembakkan tanpa menarik
perhatian orang-orang di sekitarnya. 
 
3. Kentut Batuk Kentut batuk biasanya di pakai untuk menutupi bunyi
tembakan pantat, kentut ini pernah di pergunakan oleh dosen saya ketika
sedang memberikan kuliah, biasanya dia berjalan ke sudut kelas dan mulai
batuk-batuk. Dibutuhkan latihan yang rutin untuk dapat menguasai jenis
kentut ini, terutama latihan dalam mengatur waktu untuk mengimbangi
panjangnya suara kentut. 
 
4. Kentut Basah Suara kentut ini sedikit berbeda, suaranya tidak keras
tapi letupan nya seperti alarm darurat untuk toilet. Bagi yang belum
pernah mengalami kentut basah, dibutuhkan keberanian untuk menkonsumsi
makanan pedas dan sedikit kotor. Kentut ini sering meninggalkan jejak
hangat berwarna kuning di sebelah dalam celana dalam. 
 
5. Kentut Jenaka Kentut ini biasa nya ditembakan untuk mengundang tawa
para pendengar nya. Suara kentut ini seperti terompet. Dibutuhkan waktu
dan tempat yang tepat untuk menembakan kentut ini. 
 
6. Kentut Terjepit Kentut ini biasanya dimiliki oleh kaum gendut, kentut
ini memiliki suara yang sangat khas, suara ini ditimbulkan oleh ketat
nya pantat dan dalam nya anus sang peng-kentut-nya, sehingga sering
menimbulkan rasa pedih bagi sang peng-kentut-nya. 
 
7. Kentut Merdeka Sebagai salah satu kentut terbaik yang ada, kentut
merdeka sering ditembakan oleh peng-kentut-nya disaat dimana dia tidak
bisa melepaskan sang kentut. Misalnya di dalam sebuah rapat sidang,
sehingga memaksa peng-kentut-nya untuk meninggalkan ruang rapat sesegera
mungkin. Disaat ia lari dan berhasil keluar dari ruang rapat tersebut,
berdentumlah si kentut merdeka ini, sehingga menimbulkan suara yang
cukup mendebarkan bagi orang-orang yang ada disekitarnya. Dibutuhkan
kesabaran yang sangat tinggi untuk dapat mengontrol jenis kentut ini. 
 
Karakter Manusia Berdasarkan Kentutnya :
 
1. Orang Tidak jujur : Orang yang kalau kentut lalu menyalahkan orang
lain. 2. Orang Bego :Orang yang menahan kentutnya sampai berjam-jam. 3.
Orang Berwawasan luas : Orang yang tahu kapan harus kentut. 4. Orang
Sengsara : Orang yang ingin kentut tapi tidak bisa kentut. 5. Orang
Misterius : Orang yang kalau kentut, orang lain tidak ada yang tahu. 6.
Orang Gugup : Orang yang tiba-tiba menahan kentutnya saat lagi kentut.
7. Orang yang Percaya Diri : Orang yang selalu mengira kalau kentutnya
bau harum. 8. Orang Sadis : Orang yang kalau kentut di ranjang terus
dikibaskan spreinya ke ranjang orang lain. 9. Orang Pemalu : Orang yang
kalau kentut tidak bunyi tapi lalu merasa malu sendiri. 10. Orang yang
Strategis : Orang yang menyembunyikan kentutnya dengan tertawa
terbahak-bahak biar orang lain tidak dengar. 11. Orang Bodoh : Orang
yang kalau habis kentut menghirup nafas untuk mengganti kentutnya yang
keluar. 12. Orang Pelit : Orang yang kalau kentut di keluarkan
dikit-dikit, sampai bunyi "tit-tit-tit" 13. Orang Sombong : Orang yang
sering mencium kentutnya sendiri 14. Orang Ramah : Orang yang senang
mencium kentutnya orang lain. 15. Orang yang Tidak Senang Bergaul :
Orang yang kalau kentut sembunyi. 16. Orang Akuatik : Orang kalau kentut
di dalam air sampai bunyi "blekuthuk-blekuthuk" 17. Orang Atletis :
Orang kalau kentut sambil mengeluarkan tenaga dalam. 18. Orang Jujur :
Orang yang mengaku kalau habis kentut 19. Orang Pinter : Orang yang bisa
menandai bau kentutnya orang lain. 20. Orang Sial : Orang yang kalau
kentut keikutan ampasnya. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
*

[ppiindia] Istriku, Kenapa Menangis?

2006-06-14 Thread Jimmy Okberto


DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
Thank you for add [EMAIL PROTECTED] On friendster
Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213

-Original Message-
On Behalf Of agussyafii
 
Istriku, Kenapa Menangis?

Sejak saya menikah hampir jarang melihat istri saya menangis, paling 
itu sesekali. Sampai suatu ketika istri saya menangis tapi saya 
tidak tau entah kenapa dia menangis. Karena terburu-buru hendak ke 
kantor saya tidak sempat bertanya kenapa dia menangis. sepulang dari 
Kantor  saya masih sempat melihat mata istri saya yang membengkak. 
saya bertanya padanya,"Dek, napa menangis? Kalau ada masalah kasih 
saya dong?" Katanya, "Mas agus udah terlalu sibuk, nggak pernah lagi 
ngajak ngobrol saya. Dulu waktu penganten baru suka cerita lucu, 
diskusi agama, mesra deh pokoknya." 

Loh, berarti selama ini saya telah mengabaikanmu ya? masa sih saya 
nggak pernah ngajak ngobrol, cerita lucu dan tidak mesra lagi? 
Keterkejutan saya membuat istri saya terkejut sambil menyeletuk "Kok 
bisa loh lupa ngajak istri ngobrol?" Akhirnya kamipun tertawa 
bersama sambil peluk Hana. "Terima kasih ya Allah atas kebahagiaan 
ini." Ucap istri saya. 

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
nah ini dia yg gue tunggu2...
berhubung dikau tahu akarnya FPI ini...saya jadi ada beberapa 
pertanyaan, sukur2 bisa dijawab...
1. dengan tujuan apa si jenderal 'mbalelo' itu bikin paramiliter 
beginian? untuk memecah belah? atau utk menunjukkan 
existensi mereka?
2. kenapa jenderal lain malah diem, gak berani atau ga enak? 
jelas2 tiap jenderal jg punya agenda berbeda?
3. kenapa juga mereka mengadopsi hukum sadistik?

FPI itu pengikut agama bohongan, kehadiran dan kelakuan 
mereka bikin muslimin yg lain ikut2an terganggu...

mengaku beragama tapi waduhattitudenya

cckk..cckk



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saya tidak menghujat FPI, saya juga tahu siapa itu FPI, FPI itu 
metamorfosis dari Laskar Jihad Ahlussunah Waljamaah yang 
dulu perang lawan kristen di maluku, bahkan melakukan hukum 
rajam kepada salah satu anak buahnya.
>   saya juga tahu siapa yang mendanai dan berdiri di belakang 
FPI, beberapa jenderal yang mbalelo
>   saya cuman enek lihat sepak terjangnya FPI sekarang 
ditambah FBR " seolah -olah ini dia gua yang paling suci dan 
bener " yang bilang " kalo gak sepaham ama gua iblis laknat 
dan segala sumpah serapah ".
>   nah...apa memang begitu tingkah laku dan ucapan yang 
Islamirasanya nggak begitusunatullahnya nggak begitu...itu 
sepanjang yang saya pelajari dari guru mengaji saya lagi kecil
>   keblablasan jadi nya ya kayak takabur
>   saya muslim tapi tidak suka kekerasan...Islam menjadi besar 
bukan karena perang dan pedang...Islam besar bukan karena 
darah yang bersimbah...Islam besar karena dia sejuk dan 
mengayomi...bagi siapapun...rahmatan lil alamin
>
>   salam
>   iwan
> 
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Faktanya bung Iwan ngedumel,"kok polisi cuma berani 
ngelibas ama 
> yang kecil?, emang polisi moral, emang wakil Tuhan?"
> 
> Di negeri ini, yang jempolah itu masih jah. Jadi kalo 
> masih "kelingkingan" syukurin aja dulu. 
> 
> Sapa seh FPI?. Sudah banyak yang memberi definisi apa dan 
siapa FPI 
> itu. Saya juga sudah pernah memberi. Jadi saya gak mo 
ngulang.
> 
> Bung Iwan ngedumel soal FPI or juga menghujat FPI. So..apa 
bedanya 
> bung Iwan dengan FPI soal doyan hujat2an?. Apa bung Iwan 
pernah 
> menghujat orang-orang yang melakukan 
perzinahan/perbuatan munkar 
> lainnya di tempat hiburan tsb?
> 
> Manusia itu memang "wakil Tuhan" dimuka bumi kok...:-).
> Jadi seharusnya ada peraturan "Sesama wakil Tuhan dilarang 
saling 
> mendahului...":-))). 
> 
> wassalam,
> 
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Razia hotel dan tempat hiburan ...pelanggaran HAM (gak mudeng ...biar mudeng

2006-06-14 Thread Alvin Daniel
boro2 orang umum takut sm FPI, wong polisi aja takut sm 
mereka...
apalagi yg tangan kosong?
sudahlah, FPI ini cuma takut sm orang lain yg jumlahnya lebih 
banyak...
lihat kasus purwakarta kmarin? pendukung gusdur bikin mereka 
kalang kabut kan
tapi kalau sm yg ecek ecek seperti ahmadiyah dan kristen, 
mereka bisa diatas angin...



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> walah muter-muter gak mudeng...Polisi sudah tugasnya 
sebagai aparat penegak hukum..kalau orang melanggar hukum 
yang polisi yang nangkep bukan FPI.
>   kecuali kalau FPI sudah diundang-undangkan sebagai 
substitusi institusi kepolisian ya silahken...
>   razia di hotel dan tempat hiburan..silahken Polisi 
bertindak...sudah ada UU anti Psikotropika...razia orang 
berduaan di hotel...sudah ada UU nya belum ???
>   kalau belum ...yang dipake apa dasar hukumnya ??? UU apa 
?? SI ? SI bukan undang-undang di republik Indonesia kita...ini 
kecuali kalo SI sudah disahkan sebagai UU ...silahken Polisi 
bertindak...melibas
>   jadi soal libas melibas pelanggaran hukum polisi 
bagiannya...bukan FPIgak percaya sama polisi ya silahken 
dibenahi mentalnya...dikasih siraman rohani...coba polisi 
narkoba...polantas...reserse...apa sudah secara rutin dikasih 
ceramah rohani...nah yang kasih ceramah rohanisilahken FPI 
bagiannyabegitulah kira-kira yang seharusnyabiar 
mudeng...aman tentram sakinah mawadah waromah
>
>
>   salam
>   iwan
>   
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Saya tahu sampeyan gak ngedumel, makanya saya gak 
membalas diatas 
> postingan sampeyan.
> 
> FPI itu akan hilang (sama seperti Lasykar Jihad) kalo emang 
dah gak 
> diperluin ama instan yang terkait. Ya..gak tau juga kalo terus2 
> dimanja ama instan yang terkait sehingga bisa menjadi gurita 
besar 
> yang akhirnya gak bisa dikontrol ama majikannya. Itu secara 
umum dan 
> mungkin tidak 
> 
> Kalau secara pribadi saya juga geli kalau orang2 sekarang 
lebih 
> takut ama FPI ketimbang ama polisi. Orang lebih sebel ama 
FPI 
> ketimbang polisi. He..he...hidup polisi, bebas dari jerat HAM 
dan 
> kebencian.
> 
> Saya rasa akan sama saja kalau polisi yang melibas. Akan 
timbul 
> dumelan,"emangnya apa sih tugas polisi? menjadi polisi 
moral?, 
> menjadi wakil tuhan?"
> 
> Sebetulnya sih saya pahamlah kalau polisi/FPI itu gak perlu 
ngurusi 
> moral orang. Tapi dengan memberi cap "polisi moral", "wakil 
tuhan" 
> itu juga terlalu yang berlebihan karena cap tersebut memberi 
> konotasi bhw polisi ngurusi moral orang pribadi. Padahal kan 
bukan 
> begitu maksudnya. Yang dilibas mereka itupun bukan pribadi 
dan rumah 
> pribadi, tapi mungkin bisnis pribadi yg tidak 
berke'pribadi'an/gak 
> ada bekingan...:-). Mbuh ah!
> 
> wassalam,
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alvin Daniel" 
>  wrote:
> >
> > saya gak dumel bu lina! hehehe...
> > begini deh, sebenernya memang penyalahgunaan narkoba 
dan 
> > pesta sex itu banyak dilakukan di hotel2...(karena ga mgkn di 
> > rumah sendiri).
> > nah daripada puyeng takut digerebek, mending pake aja vila 
> > plus beking dijamin ga ada gerebekan...karena si bekingan 
itu 
> > adalah si tukang gerebek juga (bayar aja tukang 
> > gerebeknya)...gitu loh.
> > duh duh FPI ini udah de jangan dihujat2 melulu, kasian...
> > 
> > tapi jujur aja, belom pernah kan FPI gerebek pejabat yg lagi 
> > mabok dan orgy? hehehe
> > ga pernah kan?
> > 
> > makanyakalau mau badung, ya badung sekalian jangan 
> > tanggung2...
> > mau lurus ya lurus
> > sediakan aja red light district/ legalisasi prostitusi dan 
> > judi...dengan syarat hanya distrik itu yg boleh maksiat...
> > daripada sok suci dan main hakim sendiri (emangnya 
hakim!).
> > 
> > 
> > wass







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subj

[ppiindia] [Gen.K Comm] Sebar lagu Ngayogyakarta - genk kobra - Jogja

2006-06-14 Thread If looks Could Kill !
Rekan,

Kami dari Gen.K Communications Jogjakarta mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dan doa rekan-rekan
yang telah membantu kami selama ini didalam perjuangan
membangun Posko Peduli gempa dan posko anak di tempat
kami. 

Sebagai rasa terima kasih, kami bermaksud membagikan
file lagu gratis MP3 yang diambil dari rekaman konser
Genk Kobra tahun 2005.

Lagu ini diextract dari VCD Live Show "Jaman Wis
Akhir" - Genk Kobra Band. Dan kami bermaksud
menyebarkan lagu ini ke seluruh dunia. Tentunya dengan
bantuan teman-teman.

Silahkan download lagu ini di alamat :

http://www.geocities.com/sinergi_finance/ngayogyakarta.mp3

atau dengarkan lagu kami yang lain dan download di
alamat :

http://www.geocities.com/sinergi_finance/jamanwisakhirlivejogja.mp3

Jika anda telah mendownloanya, silahkan anda simpan
sebagai kenangan tanda persahabatan kami dari Jogja.
Sebarkanlah lagu ini sebagai tanda semangat kami semua
di Jogja yang tidak pernah mati.

Salam

Sony Set.
A.N : gen.k communications - genk Kobra Band 
http://genkkobra.blogspot.com

catatan : Kami berencana menyebarkan lagu ini sebagai
"lagu rakyat" di jogja dan dunia. Mengenang kembali
keragamaan budaya di jogja, kegembiraan dan semangat
untuk bangkit. Siapa saja yang mempunyi keping ingatan
atas kota ini, silahkan download lagu ini.

kami sedang merencanakan melakukan Ngamen keliling ke
posko-posko di daerah bencana Jogjakarta. Doakan kami,
agar kami bisa menghibur siapa saja.

Ngayogyakarta
**
karangan : je elysanto - genk kobra (c)2002
Album: Sithik Eding (c) 2005 - Genk kobra HP
records

Ngayogyakarta
**

Ngayogyakarta, kuthane aman berhati nyaman
kota seniman, kota pelajar, lan kabudayen

Reff:
Malioboro trus ngidul kuwi kraton yogya
Kantor pos Gede ngarepe Senisono
Ning ne' mbiyen saiki wis ora ono
benteng velderburg mbiyen panggonane londo

Nggolek Gudeg ning widjilan mesti ono
Ndelok Munyuk lan Gajah ning gembiro Loka
Arep santai neng laut, bablas kidul kono.
Parang tritis Parang Ndok, parang kusumo

Gunung Kidul handayani
bacut ucul Yo digondeli
Kulonprodo Binangun
karo Konco mbok seng rukun

Reff:
Daerah Yogya ono papat kabupatene
Gunung Kidul, sleman bantul, Kulonprogo batese
Dalan sani lan Nyothe kuwi boso Premane
Yen diujo aku mesti kekelen dewe

Bantul, Projo taman sari
Ben ra Ucul, yo Digondheli
Sleman Sembodo, eman-eman marai gelo


Reff:
Tuku manuk ning ngasem sor kulon cemeti
Kali urang nggon adem ning lereng merapi
Cemilane jagad tempe bacem ngangeni
Guo slarong elingake perang jaman Kompeni

Gajah Modo IAIN Kalijogo UII
Panggonane Wong Pinter seng podo studi
Stasiun tugu lempuyangan nggon kereta api
Numpak sepur soko kono tekan endi-endi

reff :
Sikil Gudik, ojo ditutul lan dititil
Tangan reget ojo nggo uthik-uthik upil
Sirah mumet lan ngelu podo yo ngombe yo pil
Dadi uwong sing pinter ojo dadi pokil

Susuk wajan nggo nggoreng krupuk kuwi Sothil
Mbok yo anteng tangane ojo podo nggratil
Sirah mumet lan ngelu podo yo ngombe yo pil
Dadi uwong sing pinter ojo dadi pokil


***
Genk Kobra Management - 0818 936 046
Percoyo ra percoyo, Presiden SBY adalah fans berat GENK KOBRA!
Download the Newest National Anthem "Jaman Wis Akhir" - Click here!
http://www.geocities.com/sinergi_finance/jamanwisakhir.mp3
http://www.geocities.com/sinergi_finance/sithikeding.mp3
http://www.geocities.com/sinergi_finance/ningnongninggung.mp3

mari kita buat indonesia lebih baik hari ini dan besok!


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] RE: [zamanku] Re: [wanita-muslimah] Adakah oknum PKS yang terlibat skandal penilepan dana untuk Yogya?

2006-06-14 Thread Jimmy Okberto
Namanya manusia tho ...
Ada kalanya Khilaf ... karena kesulitan yang sedang dihadapi ...
 
Jadi maklum ajah ...
Semua orang juga bisa berada didalam keadaan yang sama ...
 
DJ Oko - Duka Jogja Duka Indonesia
Thank you for add
 [EMAIL PROTECTED] On friendster
Direct Line 021.88.32.068 After Hour 021.93.102.213
 
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Ambon
Sent: Wednesday, June 14, 2006 3:37 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; mediacare@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [zamanku] Re: [wanita-muslimah] Adakah oknum PKS yang terlibat
skandal penilepan dana untuk Yogya?
 
Agama atau partai politik bukan halangan untuk korupsi, masalahnya
tergantung pada moral perorangan dalam melakukan tugas masyarakat maupun
keluarga.
 
- Original Message - 
From: ReJa   
To: mediacare@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 12, 2006 3:32 PM
Subject: [wanita-muslimah] Adakah oknum PKS yang terlibat skandal
penilepan dana untuk Yogya?
 
From: Suardi
E-mail: [EMAIL PROTECTED]  co.id
Date: Mon, 12 Jun 2006 12:38:59 +0700 
Subject: [PKS] Dana Sumbangan Yogya Ditilep Panitia di Depok 

Satu lagi berita miring buat kita..

Dana Sumbangan Yogya Ditilep Panitia di Depok
Penulis: Syarif Hidayatullah

DEPOK--MIOL: Panitia Komite Bersama Depok Peduli Yogya (KBDPY) telah
menyelewengkan sumbangan masyarakat Depok sedikitnya Rp10 juta. Hal itu
terungkap ketika beberapa nama perusahaan penyumbang tidak dicantumkan 
dalam daftar data penyumbang. Padahal mereka memberikan sumbangan sejak
dibukanya lelang sumbangan, 30 Mei 2006.

Agus DS dari PT Warta Indonesia mengungkapkan nama perusahaannya tidak
tercantum dalam daftar penyumbang. "Saya melihat adanya perbedaan data
perolehan sumbangan dengan data yang dipublikasikan di koran lokal edisi
Senin (5/6) dan Selasa (6/6) lalu," ungkapnya kepada wartawan di Depok,
Kamis (8/6).

Menurut Agus, pihaknya telah memberikan dana cash Rp 500.000, begitu 
juga dengan PT Duta Srikandi Rp 3 juta dan Bakmi Japos Rp 250.000. Tapi 
panitia tidak mencatatnya. Bahkan, kuitansi yang dari panitia tidak 
mencantumkan tanggal dan nama penerima sumbangan. "Yang ada hanya tanda
tangan, itu pun setelah saya minta agar panitia menandatanganinya,"
ungkap Agus.

Menurut Agus yang dibenarkan penyumbang lainnya, ada tujuh nama 
penyumbang yang tidak dicantumkan panitia dengan total dana sekitar Rp10
juta. Ketua Panitia KBDPY Sriyamto ketika dikonfirmasi mengatakan ada 
sebagian dana yang sudah disalurkan. Namun Sriyamto tidak menjelaskan
adanya perbedaan data yang dimiliki panitia dengan data yang diumumkan
di 
koran lokal.

Ketika ditanya adanya kemungkinan oknum panitia nakal, Sriyamto enggan
memberikan jawabannya. "Sudahlah, percayakan saja kepada kami. Toh, 
nantinya akan kami pertanggung jawabkan dalam laporan," katanya dengan
nada tinggi.

Bendahara KBDPY Veri Jano mengatakan sudah ada dana yang disalurkan 
melalui relawan PKS. "Relawan yang terdiri dari Qurtifa (FPKS), Supriono
(FPKS) dan enam kader PKS lainnya sudah ke Yogya," katanya sambil
menunjukkan foto para relawan tersebut.

Berbeda dengan Sriyamto dan Veri Jano, Wali Kota Depok Nur Mahmudi 
Ismail dalam rapat yang digelar, Rabu (7/6). Dalam pertemuan bersama
Ketua 
DPRD Depok, Ketua-ketua Partai dan tokoh masyarakat di Pemkot Depok itu,
terungkap dana yang disalurkan masyarakat itu baru akan disalurkan 
Sabtu (10/6) mendatang.

Menanggapi persoalan itu, anggota Fraksi PDIP Sugiharto mengatakan 
tindakan itu sangat keterlaluan. "Kalau itu benar, wali kota harus
segera 
bertindak."

Menurut Sugiharto, pihaknya juga akan langsung meminta klarifikasi 
kepada wali kota agar tidak ada penyelewengan terhadap dana sumbangan. 
(SH/OL-02).

 


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit

[ppiindia] DI BAWAH JEMBATAN LAYANG DAN REALITA KEHIDUPAN ( II-Akhir )

2006-06-14 Thread LEONOWENS SP
 DI BAWAH JEMBATAN LAYANG DAN REALITA KEHIDUPAN ( II-Akhir )
  (Sebuah Esai Tentang Puisi Mila Duchlun: “Nafas-Nafas Di Bawah Jembatan 
Layang”)
   
   
  Suatu bahasa realitas lainnya di bawah jembatan layang itu, seorang perempuan 
yang menanak nasi sambil menunggu kepulangan sang suami, yang bergulat dalam 
kesehariannya sebagai seorang buruh kasar pada sistem neo-perbudakan, merupakan 
bangunan sosial oleh rekayasa “liar” kaum tekno-demokratik yang mengatur 
Jakarta serta kehidupan manusia di dalamnya. Seorang perempuan yang tengah 
mengandung bayi di dalam perutnya, siap memberikan kasih sayang sebagai 
penghibur sang suami dari realitasnya. Karena kehidupan dari pencaharian 
sebagai seorang buruh kasar (bangsa kuli), telah menjelaskan suatu kemiskinan 
ekstrem tanpa adanya suatu kepastian tentang masa depan yang akan lebih baik. 
Terlebih itu, hanya bahasa kepedihan yang dinyanyikan dalam tembang Jawa: "Duh, 
Gusti paringono kulo djembar ndalan!”. Realitas penderitaan kronis yang tidak 
mampu lagi diungkapkan dengan bahasa alaminya. Suatu pergulatan nyata antara 
ketidakberdayaan dan pengharapan.
   
  Di bawah jembatan layang itu, tervisualisasi suatu relasi antagonis antara 
harapan setiap manusia dengan “mesin-mesin” pembangunan, yang melukis wajah 
Jakarta semakin munafik dari cita-citanya. Ini bukan hanya suatu dimensi yang 
menjelaskan batas-batas konsekuensi dalam suatu ruang kompetitifitas kota 
metropolitan. Juga bukan tentang persoalan manusia yang selalu berdiri diatas 
manusia lainnya. Tetapi ada “ruang” yang telah diterjemahkan oleh bahasanya 
yang lebih lugas, yaitu ruang yang menyediakan kemiskinan itu menjadi ada dan 
riil! Bahkan ketika kemiskinan dan penderitaan sebagian masyarakat yang hidup 
di bawah jembatan layang, hanya sebatas diskusi waktu senggang, ataupun bahan 
tontonan—orang di dalam mobil pribadi—ketika lampu merah menyala di perempatan 
jalan. 
   
  Tetapi ada realitas lainnya di bawah jembatan layang bersama dengan ironinya: 
premanisme dan kemaksiatan. Sebagai konstruksi riil yang hadir mewarnai 
bangunan moral sebagian komunitas masyarakat disana. Dan, Mila Duchlun 
menuliskan dengan bahasanya yang gelisah-cermat: Nafas-nafas gentayangan di 
bawah jembatan layang, desah muncrat dari mulut-mulut binal, setubuh jatuh di 
atas lantai tanah, seorang adam telanjang di pangkuan hawa, merayakan pesta 
dunia yang murah meriah, lantas dosa mencatat, "sungguh mudah zinah ini, 
Tuhan!”. Masalah moralitas dalam kehidupan yang semakin kompleks—bersama dengan 
kemiskinan—pada salah satu dimensi ruang sosialita di Jakarta, merupakan suatu 
permasalahan kronis yang terjadi di tengah ambiguitasnya batasan nilai hubungan 
manusiawi dengan liarnya gerak kemajuan peradaban.   
   
  Jakarta dan modernitasnya, bersama dengan segala roman tentang ketragisan 
hidup manusia yang terjadi didalamnya; dan Mila Duchlun kini meradang dengan 
segala realita yang disajikan oleh Jakarta. Kemunafikan dari suatu ideologi 
pembangunan, yang dihadirkan oleh kaum tekno-demokratik yang selama ini 
mengagungkan modernisasi dalam ideologi kepemimpinannya. Namun “menghancurkan” 
ruang sosialita masyarakatnya secara sistemik, tanpa suatu pertanggung jawaban 
bagi keadilan untuk ruang kesejahteraan bagi orang-orang yang “terbuang”. Apa 
yang diabstraksikan oleh suatu bangunan puisi, merupakan suatu kegelisahan 
moral dan alam berpikir penulisnya. Bahkan memoar itu terbangun pada saat ia 
melintas dengan bus dari Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Stasiun Gambir, dan 
visualisasi itu hadir dalam kesempurnaan dinamika sebuah kota, Jakarta!***
   
  Juni 2006, Leonowens SP


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an

[ppiindia] A Prison We Need to Escape

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/06/13/AR2006061301501.html?referrer=email&referrer=email&referrer=email

==
A Prison We Need to Escape

By David Ignatius
Wednesday, June 14, 2006; Page A23 

When I hear U.S. officials describe the suicides of three Muslim prisoners at 
Guantanamo Bay last Saturday as "asymmetric warfare" and "a good PR move," I 
know it's time to close that camp -- not just because of what it's doing to the 
prisoners but because of how it is dehumanizing the American captors.

The American officials spoke of the dead prisoners as if they inhabited a 
different moral universe. That's what war does: People stop seeing their 
enemies as human beings and consign them to a different category. It was 
discomfiting to see this indifference stated so bluntly, and subsequent U.S. 
statements tactfully disavowed the initial ones.

We might call it the Guantanamo syndrome -- this process of mutual corrosion 
and dehumanization. The antidote is to get inside Guantanamo, to see the 
prisoners as individuals and begin to make distinctions. That's why due process 
for the detainees is so important -- because it will allow courts to 
distinguish between prisoners who are vicious killers and deserve the harshest 
punishment, and those who may be innocent of any terrorist crimes. We need to 
stop seeing everyone in the same orange suits.

A start in re-humanizing these prisoners is a remarkable book called "Enemy 
Combatant" by Moazzam Begg, a British-born prisoner who was released in 2005 
after nearly two years in solitary confinement at Guantanamo. The book appeared 
this year in Britain, and an American edition will be published in September by 
the New Press. It came to my attention because the publisher asked me to write 
a brief foreword.

Begg is a radical Muslim, but there is no evidence he was an active member of 
al-Qaeda or that he engaged in terrorist operations. He grew up in a Pakistani 
family in Birmingham, England, attended a Jewish primary school and as a kid 
listened to UB40. He drifted toward radical Islam as a young man and began 
raising money for Muslim fighters in Bosnia, Chechnya and Afghanistan. In 1998 
he traveled to Pakistan, and in 2001 he moved his family to Kabul, where he 
supported the Taliban.

Begg was seized in Islamabad in January 2002. Though he was never charged with 
any crime, he was held for three years -- at Kandahar and Bagram in Afghanistan 
and then at Guantanamo. In one early interrogation at Bagram, he says, an FBI 
agent told him: "After 9/11, Moazzam, the rules changed. We have new laws, and 
according to them, you're already convicted." What's chilling about that line 
is that it was essentially true.

"It is considered a sin in Islam to despair," he writes, but after he was 
transferred to a solitary cell at Guantanamo in 2003, Begg began to crack. The 
guards seemed obsessed with preventing suicide. Begg received an odd plastic 
blanket, for example, and later learned that it was a "suicide blanket" that 
couldn't be torn up to make a noose. When guards found paint chipped in his 
cell, they worried that he was trying to poison himself.

A prison psychiatrist explained to Begg that there had indeed been suicide 
attempts: "She told me there were people who'd lost all sense of time, reason, 
reality; people who had been kept in a solitary cell, completely blocked off 
with no window, eight foot by six, like mine, but with absolutely nobody to 
speak to, nobody. She said some of them just ended up talking to themselves." A 
despairing Begg writes at one point to his father back in England: "I still 
don't know what crime I am supposed to have committed. . . . I am in a state of 
desperation and I am beginning to lose the fight against depression and 
hopelessness."

What gives me hope -- not just for Begg but for all of us -- is that he never 
lost his humanity at Guantanamo. He talked constantly with his American guards, 
asking where they were from, what they wanted out of life. When guards made 
racist remarks, he shamed them by answering back in perfect English. He 
describes a guard named Jennifer from Selma, Ala., who painted her fingernails 
black and dressed like a Goth on weekends, and who once confided: "I don't know 
if they've ever accused you of anything. But I know y'all can't be guilty." 
Begg says of her: "She left me with a lasting impression. All Americans were 
not the same."

When we think about Guantanamo, we need to follow that same rule. The prisoners 
aren't all the same, except in one sense: They are human beings and, as such, 
they have basic human rights. That recognition is our own escape from 
Guantanamo.

[EMAIL PROTECTED]


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--

[ppiindia] Re: Radio Nederland: Diskriminasi di Belanda Banyak Tidak Dilaporkan

2006-06-14 Thread Batara Hutagalung
Radio Nederland, 14 Juni 2006
   
  Diskriminasi di Belanda Banyak Tidak Dilaporkan 
   
  Setiap tahun ratusanribu warga pendatang Belanda menjadi korban rasisme, 
tetapi hanya sedikit insiden yang terungkap. Ini terlihat dari penelitian besar 
yang dilakukan oleh departemen kehakiman. Terutama orang Maroko mengatakan 
merasa didiskriminasikan. Orang Turki, Suriname dan Antilla tidak terlalu 
merasakannya. Diskriminasi terlihat pada pelbagai tempat dan kejadian, tetapi 
menurut penelitian diskriminasi ini terutama muncul di bidang pendidikan dan 
pasar tenaga kerja. Sebagian besar kejadian rasisme tidak dilaporkan kepada 
polisi atau pusat pelapor diskriminasi. Itu karena mereka merasa keluhan mereka 
tidak ditangani. Penelitian tersebut menyimpulkan diskriminasi ras adalah 
penghalang bagi warga pendatang untuk sepenuhnya ambil bagian dalam masyarakat 
Belanda.

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] angin tasik:sei ular

2006-06-14 Thread sangumang kusni
ANGIN TASIK:
   
   
  SEI ULAR
   
  [Cerita Kepada MB]
   
   
  sei ular membelah medan 
  kau tahu tentu, bening dan biru 
  tak sebesar katingan sungai pengasuhku 
  kau pun  tak tahu tentu 
   
  sungai ini sei ular pernah  kureguk airnya
  kubasuh mukaku tanda permisi adat  dayak pada alam 
  pada penjaga arus dan lubuk serta riam
  sei ular kasih sayang mengalir direnang kenang tak buram-buram
   
  di tahun prahara dari kembara menelusur penjuru tanpa ujung 
  kudengar sei ular arusnya berdarah semerah fajar sewarna  senja
  kudengar ada bangkai kawanku di airnya busuk mengapung 
  di jalan kampung  kepala  teman jadi mainan  pengganti bola
   
  sei ular kasih sayang langit tak lekang 
  lubuknya menyimpan duka amis tahun prahara 
  bersama kenangan arusnya mengalir ke muara
  sewarna  senja seperti fajar muara itu berwarna merah bernama harapan 
   
  juga tak lekang!
  sei ular hatiku
  tak lapuk!
  sei ular kasih sayang
   
   
  Paris,  Juni 2006.
  --
  JJ. Kusni

 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Malaysia: Minorities wary of Islamist overtures

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HF15Ae03.html


Malaysia: Minorities wary of Islamist overtures
By Baradan Kuppusamy 


KUALA LUMPUR - The opposition Parti Islam se-Malaysia (PAS) is making promises 
of "justice and equality" to the country's non-Muslims in an appeal to broaden 
its electoral support base in anticipation of general elections next year. 

Non-Muslims, including Chinese, Indians and other ethnic groups that make up 
40% of Malaysia's 26 million people, though deeply desirous of political 
change, through their voting behavior have historically been suspicious of the 
fundamentalist PAS's political agenda. 

The PAS's new strategy seeks to convince non-Muslims that the party now aims to 
protect and preserve other cultures, traditions and religions. Moderate Muslim 
and non-Muslim voters punished PAS during the 2004 general election, where the 
party managed to retain just seven of its previous 27 seats in parliament. So 
bad was the drubbing that PAS opposition leader, Abdul Hadi Awang, lost his 
parliamentary seat. 

At the time, PAS ran on the promise to set up an Islamic theocracy if it came 
to power. The Islamic party has since undertaken a major makeover that is 
notably more in tune with the country's constitutional secular principles, 
which recognize the rights and interests of Chinese, Indians and other 
minorities. At the same time, a moderate, Western-educated group of leaders is 
also affecting sweeping changes through the National Front coalition government 
led by the United Malays National Organization (UMNO). 

Prompted by its 2004 electoral drubbing, PAS strategists are beginning to reach 
out to non-Muslims. Changes on the anvil include the party's new willingness to 
accept minority Chinese and Indians as associate members, a stated readiness to 
field non-Muslims as candidates in elections under the Islamic banner, and 
opening membership in the traditionally all-male Supreme Council to women. 

"PAS members are now more mature and educated to accept such ideas," said PAS 
deputy president Nasaruddin Isa. "Islam guarantees equality and justice for all 
members, irrespective of their religion and race." 

Critics argue that the changes are insincere and specifically designed to 
temper the party's extremist image that ill-served the party during the 2004 
election. Political analysts contend that the party still needs to widen its 
appeal and articulate its new moderate message in secular rather than Islamist 
language. It would also be well served in campaigning on issues with universal 
appeal, such as the recent fuel-price hikes. 

It's still unclear how non-Muslims, who historically have directly opposed 
PAS's theocratic ambitions, will react to the party's changes. PAS has its 
public relations machine in motion and is readying a road show to demonstrate 
its new moderate outlook and openness. 

PAS, which rules Kelantan state in northern Malaysia, is also offering 
non-Muslims what they have desired since independence in 1957 - equality with 
native Malays through abolition of the UMNO-administered affirmative-action 
policies that favor ethnic Malays over other ethnic groups. 

PAS is also promising a more transparent, accountable and avowed 
corruption-free government, in which the sole criterion for participation in 
the party is merit rather than race or religion. All of those policies are 
attractive to non-Muslims, but the fear of PAS's previous vow to establish a 
theocratic state is deep-rooted. 

Islamic fears
That fear has traditionally driven Malaysia's non-Muslims into supporting the 
14-party coalition government that has been in power since 1957, even though 
the National Front implemented and maintains its biased affirmative-action 
policies. 

Led by the UMNO, the National Front has dominated politics because non-Muslims 
have supported it in exchange for the party's guarantee of adherence to 
secularism. 

"It is a very interesting experiment PAS has embarked upon. Previously, there 
was considerable non-Muslim sympathy for PAS because it had dedicated and 
incorruptible leaders who preached justice and equality," said Raja Petra 
Kamaruddin, editor of the Malaysia Today news website. "But after [September 
11, 2001] and the 'war on terror', the very word 'Islam' terrifies non-Muslims. 

"PAS is out to clean up this image in time for an early general election," he 
said. 

Kamaruddin admits that the divide between Muslims and non-Muslims has widened 
considerably in recent years. "Even opposition political parties refuse to join 
an opposition coalition if PAS is a member," he said. 

In the aftermath of Malaysia's 1999 general election, non-Muslim voters 
punished the opposition Democratic Action Party (DAP), which largely represents 
the interests of the ethnic-Chinese community, for forming a coalition with 
PAS. After the DAP walked out of the coalition, those same voters rewarded it 
by increasing their numbers at the 2004 general 

[ppiindia] angin tasik:tetonik laut selatan

2006-06-14 Thread sangumang kusni
ANGIN TASIK:
   
   
  TETONIK LAUT SELATAN 
   
  [Cerita Kepada MB]
   
   
  mei lalu tetonik laut selatan 
  bersama ajal menabur petaka
  dari kampung ke kampung
  hujan dan lapar  bagai damak dan tombak menancapi dada
  orang-orang tinggal di tenda
   
  anakku yang bocah pun tahu derasnya bencana kepadaku  berkata:
  "ayah, ayah, kuberikan tabunganku tersimpan di perut ayam tanahliat
  mbah sujinah tetangga mbah buyut remuk rumahnya membuatku nangis
  kuberikan tabunganku kepadanya, desa dilanda bencana alam
  ayah, aku gemetaran ketika atap berguguran menggugah tidurku"
   
  menggendong anakku perempuan gemetaran aku memandang merapi menyala
  membakar langit -- petaka  seakan tak berkesudahan 
  memaksa kita pandai hidup tanpa merosot jadi bandit
  kemanusiaan ditempa dan disaring -- jalan pintas selalu membandit
   
  sekian ribu nyawa melayang dalam sedetik
  sekian rumah dan esok dirobohkan
  dunia tahu getirnya
  orang-orang tahu pahitnya
  tapi pernahkah padamu terlintas duka dasawarsa 
  jutaan yang terbunuh terpinggirkan kerna prasangka kerabunan pandang? 
   
  menggendong anakku perempuan aku memandang merapi menyala 
  memandang negeri yang bebal dan terbakar mati rasa
  orang-orang memberaki republik, indonesia  dan kemanusiaan
  "jangan takut sayang jika kau memilih hidup!" kubisikkan kepadanya 
  tapi tak terucap kerna usianya yang bocah amat 
  --aku saja yang meringis menelan ludah bagai batu menanyai lusa
   
   
  Paris, Juni 2006.
  --
  JJ. Kusni

 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Capitalism has no interest in abolishing ignorance

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.granma.cu/ingles/2006/junio/lun12/25capitalismo.html

  
Capitalism has no interest in 
abolishing ignorance
. States President Fidel Castro during the closing session last night of the 
International Literacy and Post-Literacy Seminar

BY MARIELA MARTIN-Granma daily staff writer-

"IF we teach people to read and write we will have hundreds of millions of 
revolutionaries, of fighters capable of changing the world," affirmed President 
Fidel Castro during the closing session of the International Literacy and 
Post-Literacy Seminar that brought together more than 700 delegates from 33 
nations at the International Conference Center.

The leader of the Revolution stated: "Capitalism has no interest in abolishing 
ignorance. It can be confirmed that there is no will to educate people just as 
we can demonstrate that we want to and can combat ignorance," he assured.

Fidel condemned the consumerism being promoted by the media in the service of 
capitalism, which focuses more on commercials than looking at the army of the 
poor and illiterate or preparing the new generations to confront the challenges 
of this century.

He gave the example of Third World children not attending class because they do 
not have teachers or educational centers or because they are working in the 
worst occupations.

The usurpation of a large part of Mexican territory by the United States was 
noted by Fidel, who condemned the way in which the powerful empire is combating 
immigrants from that country, despite the fact that they are an essential 
element of the workforce in the development of the U.S. economy. Throughout 
history justice has never come or will come until it becomes a survival 
necessity of the human species and that time is now, he noted.

Thanks to the Cuban "Yes, I Can Do It" educational method more than 1.9 million 
people in more than 15 countries have become literate; however, Fidel stated 
that that was a modest merit of the Cuban people. "Our method is no better than 
the rest," he clarified, "but it has passed a test that validates it and we 
cannot wait until 2015 to reduce by 50% an illiteracy indicator in excess of 
770 million persons.

The fact that the first 1,000 people have recently graduated via the Cuban 
method and another 120,000 are presently being taught was highlighted by the 
Cuban president, who affirmed that the goal is to end illiteracy in that sister 
country within 30 months.

He pointed to the aid loaned by Cuba in the field of health to the Latin 
American countries and the number of patients to undergo ophthalmological 
operations from the start of Operation Miracle to date. 

Finally, he proposed a discussion on the issues of illiteracy, health and 
energy policies on sustainable bases at the upcoming Non-Aligned Movement 
Summit, to be hosted by the island.



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Katakan Tidak Pada Utang!

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.waspada.co.id/opini/artikel/artikel.php?article_id=78006

  14 Jun 06 23:13 WIB



  Katakan Tidak Pada Utang! 
  WASPADA Online

 
  Oleh Arfanda Siregar, M.Si 
  Walau presiden sudah silih berganti, namun hobi berutang untuk mendanai 
sektor pembangunan terus berlangsung. Ibarat orang yang kecanduan Narkoba, 
demikian juga hobi berutang dinegeri ini. Sudah jelas utang membangkrutkan 
tetap saja dilakukan. 

  Presiden SBY malah sudah menetapkan tiga skenario peminjaman utang luar 
negeri 2006-2009, yakni skenario tinggi, moderat dan rendah. Untuk skenario 
tinggi pemerintah merencanakan akan mendanai seluruh (100%) sektor pembangunan 
dengan dana yang berasal utang luar negeri. Sedangkan untuk skenario moderat 
dan sedang pemerintah berencana bahwa 60 hingga 80% dana pembangunan berasal 
dari utang . 

  Nyaris tidak berbeda dengan pemimpin yang lalu. Bedanya hanya legitimasi 
saja. SBY dipilih rakyat secara langsung, sementara para pendahulunya dipilih 
lewat mekanisme perwakilan rakyat di MPR. Namun cara mengelola negara ini 
setali tiga uang: tidak punya solusi dan nyali untuk mengatakan tidak kepada 
utang. Seolah-oleh dunia ini akan runtuh kalau persoalan-persoalan di negeri 
ini tidak diselesaikan dengan utang. 

  Adalah benar, bahwa utang luar negeri digunakan untuk menutupi kekurangan 
modal (capital shortage) ketika kita harus memulai atau menjalankan akselerasi 
pembangunan. Utang juga kita gunakan untuk meningkatkan daya saing dan 
ketertinggalan ekonomi. Apalagi ditinjau dari tingkat pendidikan sumber daya 
manusia serta teknologi yang digunakan ternyata kita juga masih sangat 
ketinggalan. Sebab itu untuk menutup kekurangan modal pembangunan pemerintah 
mengambil jalan pintas: berutang (foreign debt) kepada negara-negara sahabat 
dan lembaga-lembaga keuangan internasional dalam jangka waktu, menengah maupun 
panjang. 

  Persoalannya adalah pembayaran rente (bunga) utang. Ini yang sangat 
memberatkan, jumlah rente yang harus dibayarkan tidak tanggung-tanggung, kadang 
hampir menyamai separoh dana APBN. Itu dapat kita lihat pada RAPBN tahun 
2002/2003 yang diajukan oleh pemerintahan Megawati kepada DPR pada 14 September 
2001 berjumlah Rp332,4 triliun. Tetapi, sekitar Rp120 triliun, digunakan untuk 
membayar utang, separohnya untuk membayar utang luar negeri. Bahkan, dalam 
kurun waktu 1980-1999, Indonesia sudah membayar cicilan pokok dan bunga utang 
luar negeri 124,916 miliar dolar - terdiri atas cicilan utang pokok sebesar 
76,560 milyar dan 48,356 miliar dolar (bunga). Dihitung-hitung, ternyata jumlah 
bunga yang dibayar sudah mencapai 38,71 persen dibandingkan utang pokok. 

  Jadi, kalau negara donor dan lembaga keuangan internasional itu masih 
juga mengatakan motif mereka memberi pinjaman bagi negara kita karena prinsip 
kemanusiaan kepada negara berkembang, maka alasan mereka itu hanya omong 
kosong. Di balik kemurahan mereka memberi utang, tersimpan maksud tersembunyi 
supaya kita terjebak menjadi korban rente ! 

  Haram 
  Bagi umat Islam rente itu haram. Tidak boleh kita memakannya. Rosul 
menggambarkan pemakan rente itu ibarat memakan daging saudaranya yang sudah 
busuk. Dan akan mendapat azab yang keras di hari akhir nanti. Islam memberi 
solusi untuk menerapkan perbankan syariah, yang menerapkan praktik-praktik 
perbankan tanpa menggunakan rente dan melanggar ajaran-ajaran Islam. 

  Bukan hanya Islam yang mengecam rente. Wayne A.M. Visser dan Alastair 
McIntosh dalam tulisannya, A Short Review of the Historical Critiquie of Usury, 
(1998) mengatakan, selama ribuan tahun itu pula praktik-praktik rente dikecam 
dan dicerca. Dokumen-dokumen kuno keagamaan Hindu dan Budha menunjukkan cercaan 
terhadap praktik rente, demikian juga dalam Judaisme, Kristen, Islam, dan juga 
pemikiran filsafat Barat kuno. 

  Di dalam teks-teks Hindu, kecaman terhadap rente (kusidin) terdapat dalam 
teks India kuno Vedic (2.000-1.400 tahun sebelum Masehi), demikian juga di 
dalam teks Budhisme, Jatakas (600-400 tahun sebelum Masehi). Di kalangan para 
filsof Barat kuno, tokoh-tokoh seperti Plato, Aristoteles, Cicero, Seneca dan 
Plutarch semua mengecam praktik rente. 

  Sejarah agama Kristen juga dipenuhi dengan pandangan-pandangan negatif 
terhadap praktik rentenir. Sebagai pelaksanaan apa yang tersurat dalam Kitab 
Perjanjian Baru, pada abad ke-4 Gereja Katolik Roma melarang para biarawan 
memakan riba. Larangan ini diperluas pada abad ke-5 pada masyarakat awam. Pada 
abad ke-8 di bawah Charlemagne, tekanan diperkeras dengan menetapkan praktik 
rente adalah tindak kejahatan publik. Gerakan antirente ini terus meningkat 
hingga awal abad pertengahan dan mungkin menjadi puncaknya pada tahun 1311 saat 
Paus Clement V melarang mutlak praktik rente. Ia juga menyatakan, segala UU 
sekuler yang mengizinkan rente tidak sah. 

  Belajar Dari Sejarah 
  Orang bijak berkata, "jadikan sejarah sebagai pengalaman berharga". 
Nam

[ppiindia] In Absentia Untuk Pak Harto

2006-06-14 Thread Ambon
http://www.waspada.co.id/opini/artikel/artikel.php?article_id=77978

  14 Jun 06 00:53 WIB

  In Absentia Untuk Pak Harto 
  WASPADA Online

 
  Oleh Fave Chayo Saputra 
  Ada fenomena menarik dalam upaya menyeret atau lebih sopannya mengajukan 
mantan presiden yang paling lama memerintah di negeri ini ke hadapan majelis 
hakim yang terhormat. Dari kesekian kali upaya hukum dilakukan terhadap 
Soeharto atau yang pada masa jayanya biasa dipanggil "Pak Harto", selalu 
terbentur oleh alasan yang itu-itu saja, alasan sakit yang nampaknya sangat 
mujarab untuk menghindari jaring-jaring hukum. Alasan itu pula yang menjadi 
tameng ampuh bagi para koruptor, alasan yang membuat kita terdilema antara 
hukum dan rasa kemanusiaan. 

  Bayangkan saja terentang sejak 1998 sampai dengan sekarang, atau genap 
satu windu, beralih tangan dari satu jaksa agung ke jaksa agung yang lainnya 
dengan kebijakan "keluar-cabut" SKP3-nya, namun ibarat kue yang salah resep 
kasus Soeharto "bantat" tanpa ada perkembangan yang berarti. Kemarin Pengadilan 
Negeri Jakarta Selatan memutuskan SKP3 (Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan 
Perkara) batal. 

  Dengan alasan sakit yang disinergikan dengan ketetuan dalam pasal 140 
kitab undang-undang hukum acara pidana yang di salah satu frasenya antara lain 
menyatakan "sebuah penuntutan dapat dihentikan karena perkara ditutup demi 
hukum", terbesit niat pihak kejaksaan untuk mengalihkan tuntutan pidana kasus 
Soeharto ke tuntutan perdata. 

  Timbul pertanyaan besar apakah semuanya sudah cukup berakhir sampai di 
situ saja?. Kemudian kalau kasus tersebut dilanjutkan bagaimana melanjutkannya 
sedangkan yang bersangkutan sudah divonis dokter sakit permanen? 

  Secara sederhana hukum dapat diartikan sebagai seperangkat peraturan 
mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat yang bersifat memaksa 
dan terdapat sanksi bagi yang melanggar peraturan tersebut. Sedangkan tujuan 
dari hukum itu sendiri adalah agar terjamin adanya kepastian hukum dalam 
masyarakat yang bersendikan pada keadilan yang berlaku di tengah-tengah suatu 
masyarakat. 

  Mengenai tujuan dari hukum tersebut dapat dikemukakan pendapat sarjana, 
di antaranya : Prof. Mr J. Van Kan dalam buku " Inleiding Tot De 
Rechtswetenschap" mengatakan "hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap 
manusia supaya kepentingan-kepentingan itu tidak dapat diganggu". Jelas di 
sini, hukum mempunyai tugas dan tujuan untuk menjamin adanya kepastian hukum 
dalam masyarakat agar kepentingan masyarakat tersebut tidak terganggu. 

  Kemudian Prof. Subekti SH dalam bukunya "Dasar-Dasar Hukum dan 
Pengadilan" mengatakan, "hukum itu mengabdi pada tujuan negara yang dalam 
pokoknya adalah mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya". Dalam 
hal ini dapat kita kaitkan tujuan negara yang tertuang dalam amanat ketetapan 
MPR No XI 1998 pasal 4 yang menyebutkan upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan 
nepotisme harus tegas terhadap siapa pun tanpa pandang bulu. 

  Kepastian hukum adalah hal yang sejak awal masa reformasi telah 
didengung-dengungkan sebagai tuntutan utama untuk memperbaiki keadaan bangsa 
yang sedang terpuruk dimulti aspek, khususnya perbaikan aspek hukum yang 
mengedepankan isu penegakan dan kepastian hukum dalam suatu lingkup supermasi 
hukum. 

  Dalam awal reformasi sudah dicita-citakan penghilangan diskriminasi hukum 
antara yang kaya dan yang miskin, yang kuat dan yang lemah, agar tidak lagi 
terdengar putusan hakim yang menghukum seorang pencuri ayam dengan 6 bulan 
penjara dan seorang koruptor kelas paus dengan vonis bebas atau hanya sekadar 
tahanan kota. Kesemuanya itu tentu bermuara pada kesamaan kedudukan rakyat di 
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan 
itu tanpa ada kecualinya sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945. 

  Selama kasus Soeharto memang nampak kejam namun sekali lagi karena alasan 
demi kepastian hukum dan kepentingan yang lebih luas nampaknya tidak mudah bagi 
kita untuk "legowo" pasrah membiarkan beliau hidup tenang menikmati sisa-sisa 
hari tuanya. Apalagi jika kita mengingat dalam masa edarnya yang lebih dari 
tiga dasawarsa beliau merupakan motor utama terhadap sejumlah pelanggaran berat 
kasus hak asasi. Sekali lagi nampaknya terlalu sulit bagi kita untuk memaafkan 
begitu saja dosa-dosa yang telah dibuat oleh "Bapak Pembangunan" kita ini tanpa 
proses hukum. 

  Di samping akan mencederai rasa keadilan dalam masyarakat tentunya dengan 
membiarkan kasus Soeharto menguap maka akan berakibat pula pada menguapnya 
harta yang seharusnya menjadi hak milik dari rakyat walaupun telah disebutkan 
di atas ada wacana dari jaksa agung untuk mengalihkan tuntutan pidana kepada 
tuntutan perdata tapi nampaknya hal itu juga akan menguap dan hanya sebatas 
wacana saja. 

  Mengingat keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengajukan sang mantan 
presiden ke pengadilan dan menimbang besarnya har

[ppiindia] Profesor Bukan "Gelar'' Akademik

2006-06-14 Thread Ambon
RIAU POS
Selasa, 13 Juni 2006 
 
  Profesor Bukan "Gelar'' Akademik 



  Keberadaan Guru Besar atau lebih dikenal dengan sebutan Profesor pada 
sebuah Perguruan Tinggi (PT) akan mencerminkan salah satu tingkat kemajuan dan 
wibawa dari PT tersebut. Akan sangatlah bermakna apabila profesor yang masih 
aktif menghasilkan karya ilmiah dan buah pemikiran yang bermanfaat bagi 
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemaslahatan masyarakat. Tetapi, 
akhir-akhir ini ada kerancuan sebutan profesor, apakah itu merupakan gelar 
akademik ataukah jabatan akademik. Kapan waktunya seorang profesor tetap 
dibolehkan menggunakan kata "Prof" di depan namanya. Kerancuan ini antara lain 
dipicu antara lain oleh pewisudaan 148 tenaga peneliti yang telah mencapai Ahli 
Peneliti Utama dalam lingkungan Lembaga Penelitian Ilmu Pengetahuan Indonesia 
(LIPI) awal Januari lalu. Tidak jarang di kalangan akademik sendiri ada yang 
beranggapan bahwa profesor adalah gelar akademik tertinggi di PT, bahkan 
Mendiknas Prof Dr Bambang Sudibjo, entah keseleo atau wartawan yang salah kutip 
dalam satu wawancara juga menyebut ''gelar Profesor'' (Tempo, April 2006). Di 
kota-kota besar juga sering kita temukan nama jalan atau gedung dengan 
nama-nama orang ternama yang sudah almarhum seperti Jalan Prof Muhammad Yamin 
SH, RSU Prof Dr Yulianto Saroso (RS untuk penanganan kasus Flu Burung Jakarta), 
bahkan Jalan di Kampus Unri Binawidya Panam juga ada Jalan Prof Dr Mukhtar 
Luthfi (almarhum). 

  Dalam dunia akademik, gelar tertinggi yang dicapai oleh seorang sarjana 
pada program pasca sarjana, yakni Program Doktor (S3) atau  Doktor yang 
diberikan oleh suatu perguruan tinggi yang telah membuat dan mempertahankan 
disertasinya. Penyebutan gelar untuk tamatan S3 adalah Doktor disingkat Dr 
(bukan DR, atau dr untuk dokter) untuk lulusan dalam negeri, ataupun PhD: 
Philosophy Doctor untuk lulusan luar negeri, dan seringkali disesuaikan dengan 
bidang keahliannya seperti Doctor of Science (DSc), Doctor of Laws (DL), Doctor 
of Bussiness Administration (DBA). Di samping itu, kitapun mengenal Doctor 
Honoris Causa (Dr HC) sebagai gelar kehormatan tertinggi yang diberikan oleh 
perguruan tinggi yang memiliki program doktor kepada seseorang sebagai 
penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa di bidang ilmu yang telah 
dipelajarinya (IPTEK, kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan, atau seni), 
walaupun yang bersangkutan tidak pernah menamatkan pendidikan pada sekolah 
formal, seperti Prof Dr (HC) Hamka, Dr (HC) Rosihan Anwar, ataupun sarjana 
seperti Dr (HC) Tenas Effendy (itulah sebabnya Unri belum dapat memberikan 
gelar Dr HC kepada beliau karena Unri belum memiliki program doktor di bidang 
kebudayaan).

  Prof Dr Ir Andi Hakim Nasoetion (almarhum) mantan Rektor IPB Bogor dalam 
satu tulisannya mengatakan bahwa sesorang baru memenuhi syarat menjadi pengajar 
(akademisi di PT) kalau telah memiliki sertifikat mengajar berupa gelar 
magister atau master (artinya ''ahli'', yaitu seseorang yang menguasai suatu 
keahlian tertentu, atau lebih baik lagi gelar Doktor (artinya memberi kuliah), 
bukan Akta V. Karena gelar itu memberikan bukti bahwa pemegangnya memiliki 
kreativitas, pengetahuan dasar, dan  ketekunan bekerja sebagai peneliti, dan 
menghasilkan karya-karya ilmiah. 

  Pada PT di Indonesia saat ini, bagi dosen dikenal adanya jenjang jabatan 
dan pangkat dosen, yang dimulai dari Asisten Ahli (Gol. III/A-III/b), Lektor 
(III/c-III/d), Lektor Kepala (IV/a-IV/c) dan Guru Besar/Profesor (IV/d-IV/e). 
Dosen yang berpendidikan Doktor (S3), berprestasi dan memiliki angka kredit 
yang cukup di bidang pendidikan-pengajaran, penelitian, pengabdian kepada 
masyarakat dan penunjang, dapat loncat jabatan dari Lektor ke Profesor, tetapi 
pangkat regulernya tetap mengikuti aturan kepangkatan biasa (golongan naik 
bertingkat). Adanya aturan terakhir ini, termasuk adanya tabungan angka kredit 
yang belum dipakai, tentulah sangat memungkinkan doktor-doktor muda segera 
dapat meraih jabatan Profesor, di bawah umur 40 tahun. Tidak seperti dosen 
sebelumnya, walapun hanya disyaratkan berpendidikan sarjana saja, sebagian 
besar meraih jabatan Profesor setelah cukup lama mengabdi sebagai akademisi, 
sudah ubanan bahkan karena sudah tua diplesetkan dengan ''profesor linglung''. 

  Di luar negeri, pangkat awal akademik dimulai dengan Assistant Professor 
yang agaknya setara dengan Lektor. Dalam empat sampai tujuh tahun ia harus 
mampu memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Associate Professor dengan 
menunjukkan kemampuannya meneliti dan mengajar yang dicerminkan oleh 
kemampuannya menerbitkan makalah ilmiah dan buku ajar yang sekaligus 
mencerminkan keahlian khusus yang dimilikinya dalam bidang ilmu yang 
digelutinya. Kalau dalam enam tahun ia tak mampu memenuhi persyaratan tersebut, 
biasanya ia diberitahu bahwa kontrak kerjanya habis pada tahun berikutnya. 
Berarti baginya tertutup kemungkinan untuk meraih jabatan profesor di PT 
t