Re: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan Ketidakbebasan

2007-12-04 Terurut Topik hariss_ypmi
taku...kakiku gemetaara
hehehee...




"RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
12/03/2007 07:34 PM
Please respond to
ppiindia@yahoogroups.com


To
ppiindia@yahoogroups.com
cc

Subject
[ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan  dan 
Ketidakbebasan






Mas Hakim, apa yang dikatakan oleh para terorist itu bagi seluruh 
jajaran bangsa kita EGP (bagi mas hakim juga dong?), mereka boleh 
saja katakan apa saja, biar didata oleh Densus 88, ya kan mas?

Salam kebangsaan anti terror

Danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Betul sekali Mbak. Namun apabila kalimat tsb saya "balikkan" ke 
mbah Danar nanti
> malah nggak rampung-rampung diskusinya.
> Mbah Danar bilang gurunya para teroris itu "setan".
> Pihak teroris akan balik mengatakan gurunya mbah Danar yang "setan".
> Lha daripada "mbulet" ya mending seperti itu aja kali ya?
> 
> Salam mending
> 
> Hakim
> 
> 
> 

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung

2007-12-04 Terurut Topik Refanidea Y.
Tuhan jelas maha tahu. Yang bodoh ya terpidana mati itu. Kenapa tidak 
bisa membedakan peluru sengaja dan tidak sengaja dilumuri lemak babi. 
Lagipula tuhan tidak menilai umatnya secara picik (tidak diterima di 
surga hanya karena kena minyak babi).

Saya tidak tahu mengapa eksekusi pancung lebih syariat, apakah 
saudara-saudara bisa beri tahu saya landasannya apa?

Kalau landasannya contoh hukuman mati (dipancung) pada jaman Rasul 
dulu, itu juga karena belum mengenal senjata api. Sekarang kita 
temukan metode suntik mati juga kan? 

Persoalan lebih syariat hukuman model seperti apa, haruskan dibahas 
hingga amandemen DPR? JIka memang dilandasi atas hak-hak terpidana 
untuk memilih eksekusi model tertentu, maka mungkin bisa saja. Tapi 
yang terpenting deadline eksekusi jangan ditunda-tunda. Amrozi harus 
mati sesuai waktu yang ditentukan.

Supaya tidak sia-sia polling hukuman mati versi Nizami di bawah ini:
The Pro dan Setuju Hukuman Mati Petition to was created by Syiar 
Islam and written by Agus Nizami ([EMAIL PROTECTED]).   

Gimana boss RM Danardono, mbak inadahlan, pak asnawi, bung radityo, 
om haris, mas hakim, dan mbak salma Fe (eh salah ding riricute)...?

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim"  wrote:
> >
> > 
> > Lha memangnya Tuhan tidur? Lha memangnya Tuhan lalai?
> > Janganlah kalian memandang rendah Kuasa Tuhan. 
> > Masak Tuhan kok dianggap TIDAK bisa membedakan 
> > "peluru sengaja dilumuri lemak babi oleh orang lain/tentara" 
> > dengan "sengaja mengkonsumsi daging/lemak babi" yang akan
> > menghalangi ke Surga.
> > 
> > 
> > Salam tidak tidur
> > 
> > 
> > Hakim
> > 
> > 
> Bangsa bangsa cerdas seperti Jepang, Tiongkok, USA, Eropa yang 
semua 
> mengkonsumsi babi masuk sorga nggak ya? Mungkin buat mereka bukan 
> halangan ya mas Hakim? By the way Tuhan itu tidur juga ya? atau 
> bangun terus terusan? Mas hakim sudah pernah diberi tahu ini?
> 
> Salam
> 
> Danardono
> 
> PS: Hujan deras sudah mulai turun di Jakarta, mungkin manusia urus 
> dahulu neraka didunia ini, sebelum urus spekulasi kalau mati, ya 
kan 
> mas?
>




Re: [ppiindia] Kisah tentang Aisyah ramai dikomentari para blogger

2007-12-04 Terurut Topik Freedom Of Mind
bung Medi,

tulisannya si ali sina ini tentang kisah aisyah itu bener ato gak ? klo gak 
bener, bagian mana yang gak bener? terus klo bener, bagian mana yang bener? 

saya sih pernah denger tentang kisah aisyah dan tuduhan pedophile itu. cuman 
yah..kita kan gak boleh sembarangan nuduh tentang seseorang pedophile. 
pedophile juga ada kriteria2nya.

makanya bung medi.., si ali sina ini cuman ngarang doank ? dia dapet sumber 
darimana tuh tentang kisah aisyah ? 
klo si ali sina terbukti cuma ngarang doank..., pedophile itu tuduhan yang 
serius, waduh dosa banget tuh si ali sina, ..lagian di jaman sekarang pedophile 
itu kejahatan keji banget dan perbuatan rendah bener.  dan menurut ilmu 
psikiatri, pedophile itu menderita sakit jiwa yang parah dan mengidap 
inferioritas kompleks yang akut. biasanya si pedophile dalam ngelakuin aksi 
bejatnya, dia ngelakuin dengan bujukan ato paksaan. yang paling banyak dilakuin 
biasanya sih dengan bujukan. dia ingin buat korban nya tenang dan merasa 
diperhatikan ato spesial, dan korban jadi gak sadar udah masuk perangkap. malah 
sering si pedophile mencuci otak si anak (namanya juga anak kecil) dengan 
bilang ke si anak klo perbuatan si pedophile ini adalah perbuatan yang wajar 
dan bukan sesuatu yang jahat dan memalukan.

makanya amit2 deh.

mana mungkin si aisyah gadis kecil umur 9 thn berhubungan seks sama bapak2 umur 
54 th? gak mungkin lah itu..masaq sih? 
kasarnya nih si gadis kecil yang mestinya taunya cuman maen boneka2an eh..malah 
jadi maen burng2an..eh sori sensor deh.  mungkin salah info nih si ali 
sina...

gak mungkin bener lah tulisan si ali sina ini.  nah..makanya supaya lebih jelas 
lagi perlu diselidiki lagi apakah kisah aisyah itu bener2 terjadi ato cuman 
karangan bolong si ali sina.

salam amit2 buat semua pedophile.


- Original Message 
From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, December 3, 2007 2:14:59 PM
Subject: Re: [ppiindia] Kisah tentang Aisyah ramai dikomentari para blogger

Bener Mas Dede. Memang informasinya perlu dipilah-pilah. ..

Aku lupa forward komentar-komentarny a para blogger di reddit. Kemarin ada 380 
komentar

Justru lucu-lucu... kalau di situsnya kan tidak bisa kasih komentar, karena 
bukan blog.

- Original Message - 
From: Nugroho Dewanto 
To: [EMAIL PROTECTED] s.com 
Sent: Monday, December 03, 2007 2:08 PM
Subject: Re: [ppiindia] Kisah tentang Aisyah ramai dikomentari para blogger

mas radityo,

saya tak tahu siapa pengelola situs faithfreedom ini.

yang saya tahu situs ini merupakan andalan kaum
kristen fundamentalis dalam beragumentasi.

isi situs ini sama saja dengan isi posting kaum islam
fundamentalis yang suka menjelek-jelekkan agama lain
dan menyakiti hati penganut agama lain.

At 05:43 PM 12/1/2007 +0700, you wrote:

>Aisha the Child Wife of Muhammad
>
>--- - - - - - --
>
>By Ali Sina
>
>The thought of an old man becoming aroused by a child is one of the most 
>disturbing thoughts that makes us cringe as it reminds us of pedophilia 
>and the most despicable people. It is difficult to accept that the Holy 
>Prophet married Aisha when she was 6-years-old and consummated his 
>marriage with her when she was 9. He was then, 54 years old.
>
>Klik:
>
>http://www.faithfre 
>edom.org/ Articles/ sina/ayesha. htm
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

 - - - - - -

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.13/1165 - Release Date: 02/12/2007 
20:34

[Non-text portions of this message have been removed]





  

Be a better sports nut!  Let your teams follow you 
with Yahoo Mobile. Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] salam hangat dari aku

2007-12-04 Terurut Topik senjalara
pertama-tama izinkan aku gabung di milis ini. Ihwal aku tahu milis ini 
adalah saat aku membaca artikel perdebatan tentang benar tidaknya 
Goenawan Muhammad memiliki saham di Jawa Pos. Setelah aku lihat-lihat, 
milis ini bagus, aku pikir tak ada salahnya aku gabung. Oh ya, aku 
seorang redaktur sebuah koran berbandrol Rp 1.000 yang banyak beredar 
di lapak, KRL dan perempatan jalan. Bravo! 



[ppiindia] gimana sih corak GM indonesia 90-97

2007-12-04 Terurut Topik Janur prabu
bagaimana sih corak gerakan mahasiswa pada era pasca NKK/BKK?efektifkah 
pembentukan jaringan antar elemen mhs?benarkah mereka mengesampingkan  
perbedaan ideologi karena ada common enemy yaitu 
soeeeharrrt?jika
 ada  kawan yang bis bantu, boleh dunk diskusinya...nuwunn





  
 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] bantu kami untuk studi banding pendidikan

2007-12-04 Terurut Topik pangeran_hati13
asslammualaikum wr.wb.
saya doakan semoga teman2 di india dalam keadaan sehat walafiat dalam
kegiatan seharai-hari dan dalam menjalankan kegiatan di berikan rahmat
oleh allah swt.saya mau minta tolong sapa yang bisa fasilitasi kami
mau mengadakan studi bandng pendidkan india agar nanti hasil studi
kami ini bisa membawa perubahan pendidikan di batam mengingat batam
adalah kota industri.kalau ya gua minta nomor telpon kamu.




wassalam.

syahrul alim.mahasiswa universitas riau kepulauan.



RE: [ppiindia] Pertanyaan untuk Bapak Asnawi Ihsan

2007-12-04 Terurut Topik Asnawi Ihsan
Bapak hakim yang mulia.

 

Ternyata juga bapak hakim senang menafsirkan. Pernyataan Pak Hakim yang
mulia dalam kalimat:  "terlihat sekali kekesalan bapak dkk" jelas-jelas pak
hakim sudah melakukan sebuah penafsiran bebas. Dan saya menghormati tafsir
bebas dari pak Hakim atas tulisan saya. 

 

Soal pertama yang anda ajukan itu pilihan ganda, saya tidak akan menjawab
karena anda sudah menentukan jawaban-jawaban apa yang harus saya pilih.
Sorry mas, lain kali jangan mendikte.

 

Soal kedua, silahkan pahami peta pemikiran Islam khususnya di Indonesia.
Pemikiran Cak Nur tidak segaris dengan pemikiran murid-murid Naquib Al-Attas
di Indonesia yang sekarang sedang bersusah payah meruntuhkan pengaruh
pemikiran Cak Nur . Kebetulan beberapa alumni gontor termasuk keturunan
pendiri gontor ada di garis Al-Attas. Jadi sangat wajar jika ada sikap yang
seakan-akan gontor sendiri juga menolak Cak Nur. Kelompok Malaysia ini lebih
lugas dan ilmiah dalam melakukan kritik terhadap ide-ide cak Nur
dibandingkan beberapa kelompok fundamentalis lainnya yang hanya
mengedepankan sikap merasa paling benar, paling islam dan paling dekat
dengan Allah.

 

Soal ketiga, nampaknya anda sibuk dengan perbedaan. Mencari perbedaan satu
tokoh dengan tokoh lainnya bukan mencari titik temu. Soal Din syamsuddin,
Hasim Muzadi dan Hidayat Nurwahid tidak seirama ya itu kesimpulan dari mana
bung? Secara pemikiran atau politik? Atau pemikiran demi politik?

 

 

Soal keempat,  anda sudah menunjukan keberpihakan anda dimana. Bahkan tanpa
anda tahu dalil kaum fundamentalis pun anda sudah berani melakukan pembelaan
atas sikap mereka. Jadi nampaknya anda pun ada dalam kelompok yang sama
dengan mereka. Justru pertanyaan yang tepat. Apa dasarnya kaum fundamentalis
meminta cak nur untuk bertaubat? Apa dasarnya juga mereka melakukan
intimidasi? Itu yang seharusnya dicari jawabannya. Bukan malah meminta dalil
mengapa cak Nur menolak lalu Utomo dananjaya dan Buya Syafe'I Ma'arif marah
kepada mereka.. persoalan ini kan menjadi wacana umum. Dalam beberapa media
kita bisa lihat polemik ini. Dalam biografi Mas Tom juga diulas. Jadi sudah
menjadi konsumsi publik yang juga bisa dibaca siapapun termasuk orang-orang
yang berbeda tradisi keagamaan.

 

 

Salam,

Asnawi Ihsan

 

 

 

 

  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of hakim
Sent: Thursday, December 06, 2007 9:20 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Pertanyaan untuk Bapak Asnawi Ihsan

 


Yth. Bapak Asnawi Ihsan

Assalamu'alaikum Wr Wb

Pada minggu lalu bapak pernah memposting perihal adanya kedatangan
sekelompok orang sebut saja "fundis/garis keras" yang berusaha mengajak 
guru bapak, Cak Nur, untuk bertobat ketika masih sakit keras.
Peristiwa tersebut juga dimuat di berbagai mass media.
Dalam postingan tersebut terlihat sekali "kekesalan" bapak dkk atas
perilaku mereka tsb.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan, yaitu :
1. Apakah "kekesalan" tersebut karena:
a) Cara mereka yang tidak sopan?
b) Bapak dkk tidak "sreg" dengan kelompok tsb?
c) Esensi yang mereka sampaikan membuat bapak dkk tidak "sreg"
d) Atau ketiga-tiga alasan tsb di atas.

2. Di hari-hari peristiwa tersebut, saya pernah membaca di harian Jawa
Pos (maaf lupa tanggalnya) kalau Pimpinan Pondok Pesantren
Gontor, KH. Syukri Zarkasi mengungkapkan "kekecewaan" beliau
akan "kiprah" almarhun Cak Nur yang seringkali dikaitkan dengan
Gontor mengingat Cak Nur adalah salah satu alumnus Gontor tsb
Bagaimana pendapat bapak dkk mengenai hal tsb kalau dikaitkan dengan
point 1 di atas?

3. Sependek pengetahun saya, hanya almarhum Cak Nur saja yang
"kiprah"nya terlihat tidak seirama dengan lulusan Gontor lainnya.
al: Dien Syamsudin, Hazim Muzadi, Hidayat Nurwahid dsb.

4. Meskipun saya tidak tahu dasar dan dalilnya, apa yang disampaikan 
oleh kelompok fundis tersebut bisa jadi ada dasar dan dalilnya.
Nah, kalau dari pihak Bapak sendiri apakah ada dalilnya yang mengatakan
penolakan atas ajakan tsb dan kemudian malah mengekspose ke miliser yang
notabene banyak non muslim? 

Semoga bapak berkenan. Terima kasih.

Salam penasaran

Hakim

Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
accept no liability for any loss or damage arising
from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Pelemik antara Ulil Abshar vs Amran Nasution

2007-12-04 Terurut Topik hariss_ypmi
wah pendukung, simpatisan, pengikut islamlib pasti terharu neh hehe
ternyata tulisan jg bisa jd sampah toh, mungkin kebanyakan makan 'sampah' 
kali yaa (JUNK food)
maklum di Amrik sono khan RAJAnya makanan sampah

saran buat mas ulil, jgn banyak nulis deh kalo msh 'belajar' , mending byk 
baca biar tambah pinter
saran buat fansnya ulil, jgn terlalu percaya deh dg tulisan orang yg msh 
'belajar' :p




"mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
12/05/2007 08:59 AM
Please respond to
ppiindia@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [ppiindia] Pelemik antara Ulil Abshar vs Amran Nasution







Numpang bertanya. Pelemik itu artinya apa ya?

Yang saya tahu, pelem itu artinya mangga.

- Original Message - 
From: kk_heru 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, December 05, 2007 8:50 AM
Subject: [ppiindia] Pelemik antara Ulil Abshar vs Amran Nasution

Yang Sembrono dari Ulil Abshar

Rabu, 05 Desember 2007

Tulisan saya di hidayatullah.com ditanggapi Ulil dengan judul "Amran
dan Beberapa Kekeliruan". "Ayolah Ulil, tunjukkan di mana
kebebasan dan toleransi Barat?"

Oleh: Amran Nasution *

Ketika masih wartawan, saya menulis sebuah laporan utama sepulang
melakukan liputan di Filipina Selatan. Pak Amir Daud, Redaktur Pelaksana
waktu itu, 1981, memanggil saya ke mejanya. `'Berapa usia
Anda?'', katanya. Tentu saya kaget. Untuk apa usia ditanya kalau
masalahnya ada pada tulisan. Tapi saya jawab melihat ia sangat serius.

''Kalau begitu Anda masih bisa berubah. Mulai sekarang,
berubahlah,'' ujarnya. Lalu ia menunjuk kesalahan itu. Ternyata,
saya sembarangan meletakkan titik dan koma. Di mata Pak Amir, saya
sembrono.

Ya, sembrono. Itulah yang saya lihat setelah membaca tulisan Ulil
Abshar-Abdalla dari Departmen of Near Eastern Languages and
Civilizations, Harvard University, yang dimuat di Milist ICRP juga
dimuat dalam kolomnya di situs Jaringan Islam Liberal (JIL), tanggal 30
November 2007. Ia menanggapi artikel saya, Dari Moshaddeg Sampai Mount
Carmel (www.hidayatullah.com, 23 dan 24 November 2007).

Ia mengabaikan begitu saja pendapat bahwa sanksi penistaan agama yang
terjadi di Eropa dan Amerika jauh lebih kejam dan lebih sektarian.

Tapi kesemboronon Ulil tak terbatas titik, koma. Ia malah berbuat
seenaknya dengan fakta, sesuatu yang di kalangan wartawan ditempatkan
pada posisi amat tinggi. Tentu juga mestinya di kalangan intelektual
semacam Ulil. Bagaimana mungkin dia membuat analisa yang benar, kalau
faktanya salah. Garbage in, garbage out. Yang masuk sampah, pasti
keluarnya sampah.

Berikut saya tunjukkan sampah itu.

Dia menyebut semua sekte, aliran, mazhab, dan keyakinan bisa berkembang
bebas di negeri Barat. Sebagai contoh ia tunjuk Mormon yang salah satu
pengikutnya, Mitt Romney, pernah menjadi gubernur dua priode di negara
bagian Massachusetts. Romney sekarang menjadi bakal calon presiden dari
Partai Republik.

Saya mulai dari garbage kecil ini. Adalah bohong kalau dikatakan Romney
(nama lengkapnya Willard Mitt Romney, 60 tahun) menjabat gubernur dalam
dua priode. Ia cuma satu priode Gubernur Massachusetts, 2002 - 2006.
Pada 1994, eksekutif sukses ini pernah mencalonkan diri menjadi anggota
Senat mewakili Partai Republik, tapi dikalahkan Edward M.Kennedy (Partai
Demokrat). Penyebab terpenting kekalahannya, ya soal agama Mormonnya itu
(lihat artikel Michael Paulson, the Boston Globe, 9 November 2002).

Dalam pemilihan gubernur 2002 yang dimenangkannya, Romney menghadapi
Shannon O'Brien, seorang Katolik. Untuk diketahui Massachusetts
cukup heterogen, banyak etnik dan agama. Tapi mayoritas penduduknya
Katolik (44%), lalu Kristen 22%, sisanya Atheis, Yahudi, Buddha, Hindu,
Islam, dan Mormon.

Pada masa kampanye kali ini soal Mormonnya tak ditembaki lawan.
Masalahnya, lawan juga sedang grogi bila agama dibawa-bawa. Isu
penyelewengan seksual oknum pastor dengan anak altar sedang menghangat
waktu itu. Kemudian nama Romney lagi berkibar sebagai penyelanggara
Olimpiade Musim Dingin di Salt Lake City. Perhelatan akbar itu nyaris
gagal karena panitia dilanda berbagai skandal. Romney muncul sebagai
penyelamat.

Bagaimana peluangnya kini sebagai bakal calon Presiden Partai Republik?
Tipis sekali. Penyebabnya agamanya itu. Itulah sekarang yang menjadi isu
hangat di sekitar pencalonan Romney. Survei the Wall Street Journal/NBC,
awal November lalu, menunjukkan mayoritas responden tak bisa menerima
seorang Mormon menjadi Presiden Amerika Serikat. Yang menyatakan bisa
hanya 38% (the Washington Post, 28 November 2007). Nah, benar kan? Kalau
masukan salah analisa salah pula.

Sekarang mengancik ke soal sampah yang lebih serius. Kata Ulil, Mormon
bebas berkembang di Amerika. Dari mana cerita itu didapatnya? Sejarah
menunjukkan banyak darah berceceran di sekitar eksistensi sekte yang
resminya disebut the Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints.

Pencetus dan pemimpin pertama Mormon adalah Joseph Smith, lahir di
Vermont pada 1805. Smith mengaku bertemu langsung dengan Tuhan dan
Malaikat lal

Re: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan Ketidakbebasan

2007-12-04 Terurut Topik hariss_ypmi
yah mas nugroho kepiye iki?
ditanya koq malah curhat
ya udh byk2 ikut seminar JIl deh biar jago dulu ilmu liberalnya :)




Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
12/03/2007 02:27 PM
Please respond to
ppiindia@yahoogroups.com


To
ppiindia@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan  dan 
Ketidakbebasan







orang yang lemah selalu mengharapkan kepastian.

dia senang pada segala hal yang pasti seakan urusan
dunia dan akhirat sesederhana rumus matematika.

dunia yang semakin tua ini butuh lebih banyak
orang-orang bijak yang mau merawatnya dengan penuh
kasih. ketimbang orang-orang yang gemar menimbulkan
kerusakan.

itulah teologi saya.

sebaliknya teologi orang-orang fundamentalis adalah
cinta alam akhirat. mereka hampir tak peduli pada dunia.

saya sedih karena perang dan pertumpahan darah
tak pernah terjadi hanya antar sesama fundamentalis
agama.

biar mereka sama-sama cepat pergi ke alam akhirat.
meninggalkan dunia dalam rawatan orang-orang yang
mencintainya.

At 04:35 PM 11/30/2007 +0700, you wrote:

>wah susah juga yah mendapatkan jawaban yg pasti dan tegas dr seorang
>muslim pengusung islam liberal
>mungkin mas nugroho kadar liberalnya msh rendah, harus byk ikut2 diskusi
>spt judul di atas tuh :)
>kalo dlm bahasanya mas ihsan, msh pemula, maaf yaa (seharusnya anda
>bersyukur lho)
>
>pernyataan anda di bawah itu sama sekali tanpa dalil AlQuran dan Sunnah
>Nabi SAW. Apa benar Allah yg menurunkan agama yg berbeda2 itu? tolong
>dalilnya mas.
>
>Apa benar, Allah ikhlas, ridho disembah dg cara yg berbeda2? tolong
>dalilnya mas.
>
>btw, bagaimana jika yg menyembah kucing itu adalah orang2 yg anda 
sayangi,
>apakah tetap anda biarkan?
>Apa Allah rela dan ridho jika manusia seenaknya melakukan penyembahan kpd
>selain Allah?
>
>tolong jawabannya disertakan dalil AlQuran dan Sunnah Nabi SAW.
>
>Jika anda tdk mampu menampilkan dalil maka pernyataan2 anda itu sangat2
>jauh dr kebenaran.

 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik hariss_ypmi
Dogma dasar Darwinisme menyatakan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada 
dengan sendirinya secara spontan sebagai akibat peristiwa kebetulan. 
Pandangan ini sama sekali bertentangan dengan keyakinan terhadap adanya 
penciptaan alam oleh Allah.

Parahnya orang2 beragama malah sering mempopulerkan teori asal bunyi ini. 
:)

Dalam buku "The Origin of Species" karya Charles Darwin di tahun 1859., 
Darwin mengingkari penciptaan spesies yang berbeda-beda jenis secara 
terpisah oleh Allah seraya mengatakan bahwa semua makhluk hidup berasal 
dari satu nenek moyang yang sama yang kemudian berkembang menjadi 
spesies-spesies yang berbeda dalam kurun waktu yang lama melalui perubahan 
bentuk sedikit demi sedikit.

Kalau memang demikian yang terjadi, maka seharusnya pernah terdapat sangat 
banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini. 
Sebagai contoh, seharusnya terdapat beberapa jenis makhluk setengah 
ikan-setengah reptil di masa lampau, dengan beberapa ciri reptil sebagai 
tambahan pada ciri ikan yang telah mereka miliki. Atau seharusnya terdapat 
beberapa jenis burung-reptil dengan beberapa ciri burung di samping ciri 
reptil yang telah mereka miliki. Evolusionis menyebut makhluk-makhluk 
khayalan yang mereka yakini hidup di masa lalu ini sebagai bentuk 
"transisi"

Jika binatang-binatang seperti ini memang pernah ada, maka seharusnya 
mereka muncul dalam jumlah dan variasi sampai jutaan atau milyaran. Lebih 
penting lagi, sisa-sisa makhluk-makhluk aneh ini seharusnya ada pada 
catatan fosil. Jumlah bentuk-bentuk peralihan ini pun semestinya jauh 
lebih besar daripada spesies binatang masa kini dan sisa-sisa mereka 
seharusnya diketemukan di seluruh penjuru dunia. Dalam "The Origin of 
Species" Darwin menjelaskan:

"Jika teori saya benar, pasti pernah terdapat jenis-jenis bentuk peralihan 
yang tak terhitung jumlahnya, yang mengaitkan semua spesies dari kelompok 
yang sama…Sudah tentu bukti keberadaan mereka di masa lampau hanya dapat 
ditemukan pada peninggalan-peninggalan fosil."

Teori Darwin sama sekali tidak didasarkan pada penemuan ilmiah yang nyata 
sebagaimana yang diakuinya, jadi ini hanya sekedar "dugaan". Di samping 
itu, sebagaimana yang diakui Darwin dalam satu bab panjang berjudul 
"Difficulties of the Theory (Kesulitan-Kesulitan Teori Ini)" dalam buku 
"The Origin of Species" di mana ia mengatakan:

"…Jika suatu spesies memang berasal dari spesies lain melalui perubahan 
sedikit demi sedikit, mengapa kita tidak melihat sejumlah besar bentuk 
transisi di manapun? Mengapa alam tidak berada dalam keadaan kacau balau, 
tetapi justru seperti kita lihat, spesies-spesies hidup dengan bentuk 
sebaik-baiknya?… Menurut teori ini harus ada bentuk-bentuk peralihan dalam 
jumlah besar, tetapi mengapa kita tidak menemukan mereka terkubur di kerak 
bumi dalam jumlah yang tidak terhitung?… Dan pada daerah peralihan, yang 
memiliki kondisi hidup peralihan, mengapa sekarang tidak kita temukan 
jenis-jenis peralihan dengan kekerabatan yang erat? Telah lama kesulitan 
ini sangat membingungkan saya."

Ini berarti bahwa: Allah tidak menciptakan makhluk hidup melalui proses 
evolusi!:

"Sucikanlah nama Rabbmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan 
menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) 
dan memberi petunjuk…" (QS. Al-A'laa, 87:1-3)

Saya stuju kita harus belajar sains bukan pseudo sains.
Pseudo sains itu mula2 muncul ketika Gereja memasung pengetahuan dg teori2 
jadulnya, spt bumi itu datar, matahari mengeliligi bumi dll. Wajar saja 
jika muncul teori hemeneutika utk mengkritisi bible. Masalahnya orang2 
muslim yg sok kepintaran mencoba menerapkan hermeneutika thd AlQuran. yah 
Jelas aja tdk nyambung, masa AlQuran disamakan dg Bible, maklum orang2 yg 
mencetuskan hermenuitika ini khan lulusan univ islam 'barat' jd sok 
kebarat2an hehe..kebanyakan makan JUNKFOOD!







Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
12/05/2007 09:35 AM
Please respond to
ppiindia@yahoogroups.com


To
ppiindia@yahoogroups.com
cc

Subject
darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?







mbak listy dan saya tak punya ekor. tapi coba
tanya ke dokter pasti dia bilang kita punya TULANG ekor.

dalam beberapa kasus di berbagai pelosok dunia,
tulang ekor ini agak menonjol sehingga menyerupai
ekor betulan kendati pendek.

di india seorang bocah dengan tulang ekor seperti itu
dihormati karena dianggap titisan hanoman.

btw, darwin tak pernah katakan manusia berasal dari kera
(ape dalam bahasa inggris, bukan monkey yang artinya
monyet kecil). dia katakan nenek moyang manusia dan kera
besar (simpanse, gorila, dan orang utan) adalah sama.
entah mahluk apa namanya dulu itu.

Tuhan juga yang memberikan kita akal untuk berpikir.
jangan benturkan akal dengan iman.

kata albert einstein: religion without science is blind, science
without religion is lame.

hermeneutika dan sains bisa memberi pencerahan ketimbang
membaca teks semata bahwa dunia

[ppiindia] Re: Pelemik antara Ulil Abshar vs Amran Nasution

2007-12-04 Terurut Topik r_antok3
Mas Medi, sudah kehabisan kata-2 yah?
Sepertinya komentar pendek anda dalam beberapa tulisan yang masuk
belakangan ini sangat tidak menunjukkan kapasitas anda sebagai pemilik
milis besar hmm ...

salam,
anto'



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Numpang bertanya. Pelemik itu artinya apa ya?
> 
> Yang saya tahu, pelem itu artinya mangga.
> 
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: kk_heru 
>   To: ppiindia@yahoogroups.com 
>   Sent: Wednesday, December 05, 2007 8:50 AM
>   Subject: [ppiindia] Pelemik antara Ulil Abshar vs Amran Nasution
> 
> 
>   Yang Sembrono dari Ulil Abshar
> 
>   Rabu, 05 Desember 2007
> 
>   Tulisan saya di hidayatullah.com ditanggapi Ulil dengan judul "Amran
>   dan Beberapa Kekeliruan". "Ayolah Ulil, tunjukkan di mana
>   kebebasan dan toleransi Barat?"
> 
>   Oleh: Amran Nasution *
> 
>   Ketika masih wartawan, saya menulis sebuah laporan utama sepulang
>   melakukan liputan di Filipina Selatan. Pak Amir Daud, Redaktur
Pelaksana
>   waktu itu, 1981, memanggil saya ke mejanya. `'Berapa usia
>   Anda?'', katanya. Tentu saya kaget. Untuk apa usia ditanya kalau
>   masalahnya ada pada tulisan. Tapi saya jawab melihat ia sangat serius.
> 
>   ''Kalau begitu Anda masih bisa berubah. Mulai sekarang,
>   berubahlah,'' ujarnya. Lalu ia menunjuk kesalahan itu. Ternyata,
>   saya sembarangan meletakkan titik dan koma. Di mata Pak Amir, saya
>   sembrono.
> 
>   Ya, sembrono. Itulah yang saya lihat setelah membaca tulisan Ulil
>   Abshar-Abdalla dari Departmen of Near Eastern Languages and
>   Civilizations, Harvard University, yang dimuat di Milist ICRP juga
>   dimuat dalam kolomnya di situs Jaringan Islam Liberal (JIL),
tanggal 30
>   November 2007. Ia menanggapi artikel saya, Dari Moshaddeg Sampai Mount
>   Carmel (www.hidayatullah.com, 23 dan 24 November 2007).
> 




[ppiindia] Re: Fwd: [mediacare] Daya Ingat Simpanse Kalahkan Mahasiswa

2007-12-04 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Boleh juga tuh, mereka disekolahin, kemudian nantinya mereka yg kerja
> keras ngurus negeri, kita tiap hari main email-emailan.. 
wakakakakakkk..


*** Yahhh mbak, negara kita tidak diurus oleh monyat (atau belum), tapi 
bedanya apa ya?

Monyet juga gak bisa bikin rumah ibadah, apalagi ngerusak rumah ibadah 
monyet lain ha ha ha (paling saling usir kalau rebutan pisang)..

Salam

Danardono



[ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan Ketidakbebasan (abt teroris n setan)

2007-12-04 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Untuk anak-anak korban juga sama Mbah. Semoga masa kanak-kanak
> mereka yang indah, menggembirakan, dan lucu dapat dilalui dan 
dijalani
> dengan baik.
> Saya tidak merepotkan diri kok mbah dengan eksekusi ini. EGP Mbah.
> Toh sudah ada yang ngurusi. Ngapain mumet. Santai aja. Inggih to 
mbah?
> Malah kalau saya simak dari berbagai diskusi mbah tentang hal tsb, 
terkesan
> malah mbah yang lebih repot lho daripada saya. Buktinya komentar 
saya
> tentang teroris dan eksekusi baru sekali/dua kali saja. Lha mbah 
sudah sering
> sampai nggak bisa keitung lagi. Coba tanya Pak Nizami atau yang 
lainnya.
> Pripun mbah?
> 
> Salam nggak keitung
> 
> 
> Hakim
> 
> 
*** kalau kita tidak concern terhadap terrorisme mas Hakim, itu 
berarti kita masabodoh akan masadepan bangsa ini, jangan gitu dong? 
Tanya mas Nizami akan membawa hasil apa sih mas? Dia juga anti 
terrorist? 

Salam anti terror

danardono




[ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung

2007-12-04 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh ya mbah. Soal banjir, tergantung orangnya ya . Mau dianggap 
neraka dunia ya bisa saja. Mau dianggap berkah (nyewakan perahu 
karet, dorong mobil dsb) ya bisa saja. Mau dijadikan bahan penelitian 
oleh ahli tata kota ya bisa saja. 

*** Yang lebih merasa neraka berapa persen mas hakim? Yang merasakan 
malapetaka itu berkah berapa persen? Tapi, kalau kita nggak fokus 
masalah yang kita hadapi KINI, tapi tunggu mati, lalu mau pesta 
dengan 70an bidadari, ya monggo..

> Mau dijadikan olah raga renang/nyelam gratis ya bisa saja. 
> Mbah, banyak manusia yang nggak ngurusi/berhubungan dengan banjir 
juga bisa mati kok. Inggih to mbah?   
> 

 Lho jelas, yang mati ya semua. tapi itu kan bukan pointnya mas 
Hakim, tetapi, apakah yang kita perbuat sebagai manusia? Yang nggak 
kena banjir memang ada, mungkin sekali karena ethos kerja mereka yang 
keras hingga mampu menikmati kehidupan bebas banjir?

Orang bahagia suatu saat meninggal, yang jadi kere terus juga 
meninggal, kan nggak sama to mas Hakim? Apalagi yang bahagia nanti 
masuk sorga, yang kere tetap masuk neraka?

Salam nalar

Danardono



darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> mbak listy dan saya tak punya ekor. tapi coba
> tanya ke dokter pasti dia bilang kita punya TULANG ekor.
> 
> dalam beberapa kasus di berbagai pelosok dunia,
> tulang ekor ini agak menonjol sehingga menyerupai
> ekor betulan kendati pendek.
> 
> di india seorang bocah dengan tulang ekor seperti itu
> dihormati karena dianggap titisan hanoman.
> 
> btw, darwin tak pernah katakan manusia berasal dari kera
> (ape dalam bahasa inggris, bukan monkey yang artinya
> monyet kecil). dia katakan nenek moyang manusia dan kera
> besar (simpanse, gorila, dan orang utan) adalah sama.
> entah mahluk apa namanya dulu itu.
> 
> Tuhan juga yang memberikan kita akal untuk berpikir.
> jangan benturkan akal dengan iman.
> 
> kata albert einstein: religion without science is blind, science
> without religion is lame.
> 
> hermeneutika dan sains bisa memberi pencerahan ketimbang
> membaca teks semata bahwa dunia diciptakan dalam enam hari
> seperti kata genesis. penciptaan adam juga lebih menantang
> dibaca melalui pendekatan itu.
> 
> anak-anak kita lebih bagus mempelajari sains ketimbang
> pseudo sains.
> 
> 

Ha ha ha mas, memang dunia didongengkan diciptakan dalam beberapa 
hari, tapi banjir saja di ibukota bisa ber-bulan bulan. Yah disini 
sains nggak ada apa apanya sihh, karena itu masalah ya bertambah 
terus..

Salam nalar

Danardono



RE: [ppiindia] Re: Tangisan Pilu

2007-12-04 Terurut Topik Listy
Itulah, gak si ini gak si itu.. seperti yg pernah aku posting
sebelumnya, menggambarkan orang2.. "berante mulu, sepertinya masing2
gak mau kalah, saling berebut, padahal apa yang diperebutkan juga gak
jelas2 banget.."

Mudah2an, banyak yg menyadari kekeliruan ini, rasanya kesejahteraan
untuk bersama lebih pantas untuk diutamakan.. insya Allah.. 

 

Permisi.. maaf ikut lancang nulis seperti ini.. hiks..

 

  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of bsugih2001
Sent: Wednesday, December 05, 2007 11:23 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Tangisan Pilu

 

Kalau kita sering lihat kebawah, akan anda temui banyak " Ayah " 
dan " Ibu " di negara ini, Belon lagi kalau anda jalan2 ke pasar2 
yang ada di pinggiran kota, bagaimana sedih muka para pedagang yang 
kebetulan hari itu dagangannya tidak bisa habis terjual, Kadang2 
mereka terpaksa keliling ke kompleks perumahan yang ada 
disekitarnya, setelah pasarnya tutup dengan harapan agar dagangannya 
bisa habis terjual. 

Ada yang terpaksa jual diri, demi kehidupan keluarganya ( Ingat 
lagu " Kupu2 malam " nya Titiek puspa ). 

Indonesia, dengan mayoritas Muslim apakah " Ayah " dan " Ibu ", 
masih bisa merasakan Ukhwa Islamiah ?? yang mereka tahu adalah saat 
ini sekelompok Muslim hanya memperjuangkan masalah perda2 yang 
benafaskan Aurat, sibuk menutup rumah ibadah orang, sedangkan 
mereka2 tidak memerlukan itu. Yang mereka tahu adalah bagaimana 
menyekolahkan anak2nya agar dikemudian hari Cucu mereka tidak perlu 
lagi Gigit Jari melihat Tas Sekolah yang baru.

Wahai para Muslim pejuang syariah, seharusnya anda malu sama 
kelompok Tzu Chi, dimana Pak. Habib sampai senyum lebar dan bahagia 
karena dapat sumbangan Madrasah silakan lihat sendiri dan nilai 
sendiri Siapa yang lebih memiliki sifat " Ukhwa " 

Peresmian Gedung Sekolah Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman

http://www.tzuchi.or.id/images/Foto%20parung%202/parung1.html
  

Masih banyak lagi kegiatan mereka di Indonesia ini, silakan lihat 
sendiri di http://www.tzuchi.or.id/berita.html
  

Inilah baru namanya Rahmatan Lil Alamin yang sebenarnya bagi Bangsa 
ini.

--- In ppiindia@yahoogroups.com  ,
"agussyafii" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tangisan Pilu
> 
> Mendengarkan tangisan itu membuat hati saya terasa pilu. Sang anak
> menangis sambil memegang tas sementara ayahnya membujuknya."Dek,
> duitnya tidak cukup kalo buat beli buku, baju dan tas. Apakah adek 
mau
> beli buku dan tas tapi nggak pake baju?" Kata Sang ayah.
> 
> Anak itu terbujuk dan melepas tas itu, tak lama kemudian ayahnya
> menggendong. Ditengah keramaian pengunjung Plaza Ciledug tak terasa
> air mata menetes, melihat peristiwa itu. Ternyata masih ada seorang
> ayah yang tak mampu membelikan tas sekolah untuk anaknya yang 
tercinta.
> 
> Wassalam,
> agussyafii
> 
> 
> Pengaruh terbaik dari orang baik menjadikan diri kita yang terbaik
> silahkan kirimkan komentar di http://agussyafii.blogspot.com
  atau 
sms
> di 0888 176 48 72
> 
>

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [ppiindia] Fwd: [mediacare] Daya Ingat Simpanse Kalahkan Mahasiswa

2007-12-04 Terurut Topik Listy
Pak Nug, sayangnya ras simpanse tidak sekolah/kuliah hingga strata
tertinggi, kalo dikasih kesempatan, pasti nilai ipk-nya tinggi-tinggi..
:-) 

Boleh juga tuh, mereka disekolahin, kemudian nantinya mereka yg kerja
keras ngurus negeri, kita tiap hari main email-emailan.. wakakakakakkk..
termasuk anak2 [harap dibaca dengan cermat : tanpa kita] mereka bisa
bebas main ke warnet sepanjang waktu.. gak kebayang aku, mau jadi apa
dunia ini..

 

Permisi..

 

  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nugroho Dewanto
Sent: Wednesday, December 05, 2007 12:21 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Fwd: [mediacare] Daya Ingat Simpanse Kalahkan
Mahasiswa

 


mbak listy, anak-anak kita mungkin kalah daya ingatnya
dengan anak simpanse ini.

>From: wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED] 
>
>
>Uji itu menunjukan kemampuan koqnitif mereka ternyata lebih baik dari
para 
>mahasiswa yang ikut uji test tersebut selama 6 bulan dan dua kelompok 
>subyek ditraining dengan cara yang sama...
>
>dan hasilnya adalah berkali2 ras simpanse lebih unggul dari ras
manusia.
>
>Mungkin besok2 untuk mengangkat para direktur2 dan pejabat2 negeri ini 
>sudah saatnya mempertimbangkan Simpanse untuk masuk uji kelayakan..toh 
>semua orang sudah beragama dan mengaku percaya tuhan...tapi tetep saja 
>akal budi tidak dipakai...jadi kenapa tidak?
>
>siapa tahu kita jadi lebih makmur
>
>uji test ini mungkin di inspirasikan film Planet of the Ape...
>-
>>- Original Message -
>>From:  >Agus Hamonangan
>>To:  >Forum-Pembaca- 
>>[EMAIL PROTECTED] ps.com
>>Sent: Wednesday, December 05, 2007 10:50 AM
>>Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Daya Ingat Simpanse Kalahkan Mahasiswa
>>
>>
>http://www.kompas. 
>>com/kompas- cetak/0712/ 05/humaniora/ 4048115.htm
>> =
>>
>>Penelitian biolog Jepang atas simpanse sungguh mengejutkan. Kemampuan
>>memori fotografis simpanse muda, berumur lima tahun, mengungguli
>>induknya dan mahasiswa.
>>
>>Adu ingat itu dilakukan dengan memasukkan angka satu hingga sembilan
>>secara cepat ke dalam kotak virtual. Sesekali, angka-angka itu muncul
>>di layar monitor dalam kurun waktu berbeda. Durasi terpendeknya 210
>>milidetik, yang tidak memungkinkan para obyek penelitian
>>mengeksplorasi tampilan di layar melalui gerakan mata.
>>
>>Hasilnya, tiga simpanse muda secara konsisten unggul menunjuk
>>kotak-kotak berisi angka satu sampai sembilan secara berurutan. Semua
>>simpanse yang dites sudah mengenal bilangan 1-9 dengan baik.
>>
>>Kepala peneliti dari Universitas Kyoto, Jepang, Tetsuro Matsuzawa,
>>mengatakan, tak seorang pun membayangkan simpanse berumur lima tahun
>>memiliki kemampuan mengingat lebih baik dibandingkan dengan manusia.
>>
>>"Banyak orang, termasuk para ahli biologi, yang percaya bahwa manusia
>>lebih superior daripada simpanse dalam seluruh fungsi kognitifnya, "
>>kata Matsuzawa, seperti dikutip BBC News. Temuan juga dimuat dalam
>>jurnal Current Biology.
>>
>>Hasil penelitian sekaligus meyakinkan ilmuwan, simpanse muda mempunyai
>>memori fotografis yang memampukannya mengingat sesuatu yang kompleks
>>dan muncul sepintas; sebuah kemampuan yang dimiliki bayi. Akan tetapi,
>>berkurang seiring usia.
>>
>>Doktor Lisa Parr dari Pusat Primata Yerkes di Universitas Emory,
>>Atlanta, Amerika Serikat, menyebut penelitian itu sebagai
>>ground-breaking. Ia menegaskan betapa pentingnya memahami berbagai
>>kemampuan primata-primata seperti simpanse untuk memahami evolusi
>>manusia modern.
>>
>>"Primata adalah hidupan yang relatif terdekat dengan manusia dan
>>memiliki posisi unik yang menginformasikan kepada kita tentang warisan
>>evolusi manusia," katanya.
>>
>>Penelitian itu juga dianggapnya memberi informasi bahwa kemampuan
>>mengingat jangka pendek barangkali merupakan fungsi yang menonjol pada
>>awal kehidupan manusia.
>>
>>Pada Februari 2007, jurnal yang sama memuat kemampuan simpanse di
>>Senegal, Afrika, yang berburu mangsa menggunakan kayu penusuk semacam
>>tongkat. Sebelumnya tak pernah ditemui simpanse berburu menggunakan
>>alat. (BBC/GSA)

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik Listy
Oh, gitu.. :-)

Mumpung ada pak Medi, yg biasanya rajin posting ttg blog di Indonesia,
apakah sudah ada daftar/katalog blog yang bisa jadi rujukan, misal yg
ngebahas ilmu-ilmu pelajaran, ilmu pengetahuan atau semacam itu, anak2
[ini "ku" nya tidak aku cantumkan lagi].. sekarang ini senang main ke
warnet, yg aku tahu, mereka seperti kecanduan main game-online, pening
aku.. nah, supaya mereka tidak terlalu fokus pada game2 tsb [bisa gak
ya, kira2 memalingkan mereka dari hobby mereka ini].. maunya si emak
ini, nunjukin daftar/katalog blog se Indonesia tsb, supaya anak2 [tanpa
"ku"] mau mampir ke blog yg bisa menambah wawasan, mudah2an juga bisa
menambah ilmu dan kepandaian mereka.. 

makasih sebelumnya..

 

cheers..

 

  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of mediacare
Sent: Wednesday, December 05, 2007 11:08 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi:
Darwinian or Religius?

 

Mungkin karena di postingan sebelumnya menyebut soal "anakku"

- Original Message - 
From: Listy 
To: ppiindia@yahoogroups.com   
Sent: Wednesday, December 05, 2007 11:03 AM
Subject: RE: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi:
Darwinian or Religius?

Anak-anak kita..??

Yang mana anak kita Pak..??

Eit.. waduh, aku ketinggalan metromini nih kayaknya..

Ntar lanjut lagi yaa..

Cheers..

_ 

From: ppiindia@yahoogroups.com 
[mailto:ppiindia@yahoogroups.com  ]
On
Behalf Of Nugroho Dewanto
Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:35 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com  
Subject: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian
or Religius?

mbak listy dan saya tak punya ekor. tapi coba
tanya ke dokter pasti dia bilang kita punya TULANG ekor.

dalam beberapa kasus di berbagai pelosok dunia,
tulang ekor ini agak menonjol sehingga menyerupai
ekor betulan kendati pendek.

di india seorang bocah dengan tulang ekor seperti itu
dihormati karena dianggap titisan hanoman.

btw, darwin tak pernah katakan manusia berasal dari kera
(ape dalam bahasa inggris, bukan monkey yang artinya
monyet kecil). dia katakan nenek moyang manusia dan kera
besar (simpanse, gorila, dan orang utan) adalah sama.
entah mahluk apa namanya dulu itu.

Tuhan juga yang memberikan kita akal untuk berpikir.
jangan benturkan akal dengan iman.

kata albert einstein: religion without science is blind, science
without religion is lame.

hermeneutika dan sains bisa memberi pencerahan ketimbang
membaca teks semata bahwa dunia diciptakan dalam enam hari
seperti kata genesis. penciptaan adam juga lebih menantang
dibaca melalui pendekatan itu.

anak-anak kita lebih bagus mempelajari sains ketimbang
pseudo sains.

At 08:43 AM 12/5/2007 +0700, you wrote:

>Mba Lina, apa kabare..?? :-)
>
>Dulu, anakku pernah menjelaskan ke aku, ttg teori darwin, yang katanya,
>asal mula manusia, adalah, tadinya jalan sedikit terbungkuk-bungkuk,
>lama-kelamaan jalan menjadi tegap-gagah-perkasa, kemudian, di tubuhnya
>banyak tumbuh bulu di mana-mana, lama-kelamaan, bulu pun rontok, dan
>kulit menjadi bersih, hanya ada bulu di bagian-bagian tertentu.. ada
>lagi, yang tadinya memiliki ekor di bagian belakang.. lama-kelamaan,
>ekor berpindah tempat ke bagian depan.. [?]
>
>Kira-kira apa ya benar teori ini mba Lina..? kalo memang benar,
artinya,
>kita-kita, eh, maksudnya mba Lina dan aku, karena tak punya ekor, bukan
>yg termasuk dalam teori darwin versi anakku..??
>
>Wassalam,

[Non-text portions of this message have been removed]

--

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.14/1171 - Release Date:
04/12/2007 19:31

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak Listy,
Kabarku alhamdulillah bae-bae aja. Ini lah hebatnya ngegossip, 
akhirnya banyak lagi teori Darwin ala anak mbak Listy, dan teori 
Darwin versi Lintang, dll...

Aku mo ngomentari yang ini:

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> 
> btw, darwin tak pernah katakan manusia berasal dari kera
> (ape dalam bahasa inggris, bukan monkey yang artinya
> monyet kecil). dia katakan nenek moyang manusia dan kera
> besar (simpanse, gorila, dan orang utan) adalah sama.
> entah mahluk apa namanya dulu itu.

Lina:
Iya ini juga saya pernah mbaca. But anyway sekarang ini yang saya 
bisa terima adalah pendapat bahwa KEMUNGKINAN (namanya juga ilmu or 
teori yang masih bisa berubah-ubah) manusia mengalami evolusi (Teori 
evolusi itu benar adanya). Tapi soal asal muasal manusia pertama 
(ape?), pasti kan cuma ilmu "kun fa yakun". Dari yang tidak ada 
menjadi ada. Kalau tidak ada Yang Maha Ada...kan impossible semua 
menjadi ada. Kecuali kalo mo disepakati bahwa Adam as adalah mahluk 
ape dalam istilah biologinya...:-) maka teori evolusi Darwin yang 
mengatakan asala mausal manusia adalah ape, ya apik deh.

> Tuhan juga yang memberikan kita akal untuk berpikir.
> jangan benturkan akal dengan iman.

Lina: Kalo saya suka membeturkan akal dengan iman, namun dengan niat 
untuk mencari titik temu, biar bisa jalan bergandengan tangan. Pasti 
ada titik temu yang akan bertemu pada diri individu manusia, sama 
yakinnya saya akan adanya Kebenaran yang tidak mungkin ganda. 
> 
> kata albert einstein: religion without science is blind, science
> without religion is lame.

Lina: Apakah ini juga berarti Einstein telah berusaha membeturkan 
akal dan iman? hmmm ngemeng2 apa ya maksud nya "membenturkan" ??
Einstein juga pernah berkata yang intinya dia ingin tahu pikiran 
Tuhan ketika Tuhan menciptakan alam semesta ini. Makanya dengan 
semangat "pembenturan" ini terungkaplah ilmu2 ilahi dari Einstein.
Einstein dapat menemukan secuil ilmu Tuhan tsb.
> 
> hermeneutika dan sains bisa memberi pencerahan ketimbang
> membaca teks semata bahwa dunia diciptakan dalam enam hari
> seperti kata genesis. penciptaan adam juga lebih menantang
> dibaca melalui pendekatan itu.

Lina: Apakah ini juga bukan suatu pembenturan akal dan iman yang 
berujung manis??

wassalam,
> 
> 
> 
> At 08:43 AM 12/5/2007 +0700, you wrote:
> 
> >Mba Lina, apa kabare..?? :-)
> >
> >Dulu, anakku pernah menjelaskan ke aku, ttg teori darwin, yang 
katanya,
> >asal mula manusia, adalah, tadinya jalan sedikit terbungkuk-
bungkuk,
> >lama-kelamaan jalan menjadi tegap-gagah-perkasa, kemudian, di 
tubuhnya
> >banyak tumbuh bulu di mana-mana, lama-kelamaan, bulu pun rontok, 
dan
> >kulit menjadi bersih, hanya ada bulu di bagian-bagian tertentu.. 
ada
> >lagi, yang tadinya memiliki ekor di bagian belakang.. lama-
kelamaan,
> >ekor berpindah tempat ke bagian depan.. [?]
> >
> >Kira-kira apa ya benar teori ini mba Lina..? kalo memang benar, 
artinya,
> >kita-kita, eh, maksudnya mba Lina dan aku, karena tak punya ekor, 
bukan
> >yg termasuk dalam teori darwin versi anakku..??
> >
> >Wassalam,
>




[ppiindia] Fwd: [mediacare] Daya Ingat Simpanse Kalahkan Mahasiswa

2007-12-04 Terurut Topik Nugroho Dewanto

mbak listy, anak-anak kita mungkin kalah daya ingatnya
dengan anak simpanse ini.



>From: wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]>
>
>Uji itu menunjukan kemampuan koqnitif mereka ternyata lebih baik dari para 
>mahasiswa yang ikut uji test tersebut selama 6 bulan dan dua kelompok 
>subyek ditraining dengan cara yang sama...
>
>dan hasilnya adalah berkali2 ras simpanse lebih unggul dari ras manusia.
>
>Mungkin besok2 untuk mengangkat para direktur2 dan pejabat2 negeri ini 
>sudah saatnya mempertimbangkan Simpanse untuk masuk uji kelayakan..toh 
>semua orang sudah beragama dan mengaku percaya tuhan...tapi tetep saja 
>akal budi tidak dipakai...jadi kenapa tidak?
>
>siapa tahu kita jadi lebih makmur
>
>uji test ini mungkin di inspirasikan film Planet of the Ape...
>-
>>- Original Message -
>>From: Agus Hamonangan
>>To: Forum-Pembaca- 
>>[EMAIL PROTECTED] ps.com
>>Sent: Wednesday, December 05, 2007 10:50 AM
>>Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Daya Ingat Simpanse Kalahkan Mahasiswa
>>
>>http://www.kompas.
>> 
>>com/kompas- cetak/0712/ 05/humaniora/ 4048115.htm
>> =
>>
>>Penelitian biolog Jepang atas simpanse sungguh mengejutkan. Kemampuan
>>memori fotografis simpanse muda, berumur lima tahun, mengungguli
>>induknya dan mahasiswa.
>>
>>Adu ingat itu dilakukan dengan memasukkan angka satu hingga sembilan
>>secara cepat ke dalam kotak virtual. Sesekali, angka-angka itu muncul
>>di layar monitor dalam kurun waktu berbeda. Durasi terpendeknya 210
>>milidetik, yang tidak memungkinkan para obyek penelitian
>>mengeksplorasi tampilan di layar melalui gerakan mata.
>>
>>Hasilnya, tiga simpanse muda secara konsisten unggul menunjuk
>>kotak-kotak berisi angka satu sampai sembilan secara berurutan. Semua
>>simpanse yang dites sudah mengenal bilangan 1-9 dengan baik.
>>
>>Kepala peneliti dari Universitas Kyoto, Jepang, Tetsuro Matsuzawa,
>>mengatakan, tak seorang pun membayangkan simpanse berumur lima tahun
>>memiliki kemampuan mengingat lebih baik dibandingkan dengan manusia.
>>
>>"Banyak orang, termasuk para ahli biologi, yang percaya bahwa manusia
>>lebih superior daripada simpanse dalam seluruh fungsi kognitifnya, "
>>kata Matsuzawa, seperti dikutip BBC News. Temuan juga dimuat dalam
>>jurnal Current Biology.
>>
>>Hasil penelitian sekaligus meyakinkan ilmuwan, simpanse muda mempunyai
>>memori fotografis yang memampukannya mengingat sesuatu yang kompleks
>>dan muncul sepintas; sebuah kemampuan yang dimiliki bayi. Akan tetapi,
>>berkurang seiring usia.
>>
>>Doktor Lisa Parr dari Pusat Primata Yerkes di Universitas Emory,
>>Atlanta, Amerika Serikat, menyebut penelitian itu sebagai
>>ground-breaking. Ia menegaskan betapa pentingnya memahami berbagai
>>kemampuan primata-primata seperti simpanse untuk memahami evolusi
>>manusia modern.
>>
>>"Primata adalah hidupan yang relatif terdekat dengan manusia dan
>>memiliki posisi unik yang menginformasikan kepada kita tentang warisan
>>evolusi manusia," katanya.
>>
>>Penelitian itu juga dianggapnya memberi informasi bahwa kemampuan
>>mengingat jangka pendek barangkali merupakan fungsi yang menonjol pada
>>awal kehidupan manusia.
>>
>>Pada Februari 2007, jurnal yang sama memuat kemampuan simpanse di
>>Senegal, Afrika, yang berburu mangsa menggunakan kayu penusuk semacam
>>tongkat. Sebelumnya tak pernah ditemui simpanse berburu menggunakan
>>alat. (BBC/GSA)



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Hadiri Diskusi AI Hari HAM Dunia: Kenang JAFAR SIDDIQ HAMZAH

2007-12-04 Terurut Topik HELB
Hadiri Diskusi Publik Aceh Institute dalam rangka
menyambut Hari HAM sedunia pada 10 Desember 2007 Pukul
16:30 bertempat di Balee Seumike Aceh Institute >
Tema: " MENGENANG JAFAR SIDDIQ HAMZAH:  REFLEKSI
KRITIS TERHADAP GERAKAN SIPIL DI ACEH" 

Pembicara:
Prof. Dr. Jacklyn Siapno
Lilianne Fan C
Wiratmadinata
Radhi Darmansyah

Moderator:
Saiful Mahdi

http://www.acehinstitute.org


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping


[ppiindia] Re: Tangisan Pilu

2007-12-04 Terurut Topik bsugih2001
Kalau kita sering lihat kebawah, akan anda temui banyak " Ayah " 
dan " Ibu " di negara ini, Belon lagi kalau anda jalan2 ke pasar2 
yang ada di pinggiran kota, bagaimana sedih muka para pedagang yang 
kebetulan hari itu dagangannya tidak bisa habis terjual, Kadang2 
mereka terpaksa keliling ke kompleks perumahan yang ada 
disekitarnya, setelah pasarnya tutup dengan harapan agar dagangannya 
bisa habis terjual. 

Ada yang terpaksa jual diri, demi kehidupan keluarganya ( Ingat 
lagu " Kupu2 malam " nya Titiek puspa ). 

Indonesia, dengan mayoritas Muslim apakah " Ayah " dan " Ibu ", 
masih bisa merasakan Ukhwa Islamiah ?? yang mereka tahu adalah saat 
ini sekelompok Muslim hanya memperjuangkan masalah perda2 yang 
benafaskan Aurat, sibuk menutup rumah ibadah orang, sedangkan 
mereka2 tidak memerlukan itu. Yang mereka tahu adalah bagaimana 
menyekolahkan anak2nya agar dikemudian hari Cucu mereka tidak perlu 
lagi Gigit Jari melihat Tas Sekolah yang baru.

Wahai para Muslim pejuang syariah, seharusnya anda malu sama 
kelompok Tzu Chi, dimana Pak. Habib sampai senyum lebar dan bahagia 
karena dapat sumbangan Madrasah silakan lihat sendiri dan nilai 
sendiri Siapa yang lebih memiliki sifat " Ukhwa " 

Peresmian Gedung Sekolah Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman

http://www.tzuchi.or.id/images/Foto%20parung%202/parung1.html 

Masih banyak lagi kegiatan mereka di Indonesia ini, silakan lihat 
sendiri di http://www.tzuchi.or.id/berita.html 

Inilah baru namanya Rahmatan Lil Alamin yang sebenarnya bagi Bangsa 
ini.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "agussyafii" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tangisan Pilu
> 
> Mendengarkan tangisan itu membuat hati saya terasa pilu. Sang anak
> menangis sambil memegang tas sementara ayahnya membujuknya."Dek,
> duitnya tidak cukup kalo buat beli buku, baju dan tas. Apakah adek 
mau
> beli buku dan tas tapi nggak pake baju?" Kata Sang ayah.
> 
> Anak itu terbujuk dan melepas tas itu, tak lama kemudian ayahnya
> menggendong. Ditengah keramaian pengunjung Plaza Ciledug tak terasa
> air mata menetes, melihat peristiwa itu. Ternyata masih ada seorang
> ayah yang tak mampu membelikan tas sekolah untuk anaknya yang 
tercinta.
> 
> Wassalam,
> agussyafii
> 
> 
> Pengaruh terbaik dari orang baik menjadikan diri kita yang terbaik
> silahkan kirimkan komentar di http://agussyafii.blogspot.com atau 
sms
> di 0888 176 48 72
> 
>




Re: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik mediacare
Mungkin karena di postingan sebelumnya menyebut soal "anakku"



  - Original Message - 
  From: Listy 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 11:03 AM
  Subject: RE: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or 
Religius?


  Anak-anak kita..??

  Yang mana anak kita Pak..??

  Eit.. waduh, aku ketinggalan metromini nih kayaknya..

  Ntar lanjut lagi yaa..

  Cheers..

  _ 

  From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
  Behalf Of Nugroho Dewanto
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:35 AM
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Subject: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian
  or Religius?

  mbak listy dan saya tak punya ekor. tapi coba
  tanya ke dokter pasti dia bilang kita punya TULANG ekor.

  dalam beberapa kasus di berbagai pelosok dunia,
  tulang ekor ini agak menonjol sehingga menyerupai
  ekor betulan kendati pendek.

  di india seorang bocah dengan tulang ekor seperti itu
  dihormati karena dianggap titisan hanoman.

  btw, darwin tak pernah katakan manusia berasal dari kera
  (ape dalam bahasa inggris, bukan monkey yang artinya
  monyet kecil). dia katakan nenek moyang manusia dan kera
  besar (simpanse, gorila, dan orang utan) adalah sama.
  entah mahluk apa namanya dulu itu.

  Tuhan juga yang memberikan kita akal untuk berpikir.
  jangan benturkan akal dengan iman.

  kata albert einstein: religion without science is blind, science
  without religion is lame.

  hermeneutika dan sains bisa memberi pencerahan ketimbang
  membaca teks semata bahwa dunia diciptakan dalam enam hari
  seperti kata genesis. penciptaan adam juga lebih menantang
  dibaca melalui pendekatan itu.

  anak-anak kita lebih bagus mempelajari sains ketimbang
  pseudo sains.

  At 08:43 AM 12/5/2007 +0700, you wrote:

  >Mba Lina, apa kabare..?? :-)
  >
  >Dulu, anakku pernah menjelaskan ke aku, ttg teori darwin, yang katanya,
  >asal mula manusia, adalah, tadinya jalan sedikit terbungkuk-bungkuk,
  >lama-kelamaan jalan menjadi tegap-gagah-perkasa, kemudian, di tubuhnya
  >banyak tumbuh bulu di mana-mana, lama-kelamaan, bulu pun rontok, dan
  >kulit menjadi bersih, hanya ada bulu di bagian-bagian tertentu.. ada
  >lagi, yang tadinya memiliki ekor di bagian belakang.. lama-kelamaan,
  >ekor berpindah tempat ke bagian depan.. [?]
  >
  >Kira-kira apa ya benar teori ini mba Lina..? kalo memang benar,
  artinya,
  >kita-kita, eh, maksudnya mba Lina dan aku, karena tak punya ekor, bukan
  >yg termasuk dalam teori darwin versi anakku..??
  >
  >Wassalam,

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.14/1171 - Release Date: 04/12/2007 
19:31


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Daya Ingat Simpanse Kalahkan Mahasiswa

2007-12-04 Terurut Topik mediacare
Jangan remehkan monyet ..:))


  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 10:50 AM
  Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Daya Ingat Simpanse Kalahkan Mahasiswa


  http://www.kompas.com/kompas-cetak/0712/05/humaniora/4048115.htm
  =

  Penelitian biolog Jepang atas simpanse sungguh mengejutkan. Kemampuan
  memori fotografis simpanse muda, berumur lima tahun, mengungguli
  induknya dan mahasiswa.

  Adu ingat itu dilakukan dengan memasukkan angka satu hingga sembilan
  secara cepat ke dalam kotak virtual. Sesekali, angka-angka itu muncul
  di layar monitor dalam kurun waktu berbeda. Durasi terpendeknya 210
  milidetik, yang tidak memungkinkan para obyek penelitian
  mengeksplorasi tampilan di layar melalui gerakan mata.

  Hasilnya, tiga simpanse muda secara konsisten unggul menunjuk
  kotak-kotak berisi angka satu sampai sembilan secara berurutan. Semua
  simpanse yang dites sudah mengenal bilangan 1-9 dengan baik.

  Kepala peneliti dari Universitas Kyoto, Jepang, Tetsuro Matsuzawa,
  mengatakan, tak seorang pun membayangkan simpanse berumur lima tahun
  memiliki kemampuan mengingat lebih baik dibandingkan dengan manusia.

  "Banyak orang, termasuk para ahli biologi, yang percaya bahwa manusia
  lebih superior daripada simpanse dalam seluruh fungsi kognitifnya,"
  kata Matsuzawa, seperti dikutip BBC News. Temuan juga dimuat dalam
  jurnal Current Biology.

  Hasil penelitian sekaligus meyakinkan ilmuwan, simpanse muda mempunyai
  memori fotografis yang memampukannya mengingat sesuatu yang kompleks
  dan muncul sepintas; sebuah kemampuan yang dimiliki bayi. Akan tetapi,
  berkurang seiring usia.

  Doktor Lisa Parr dari Pusat Primata Yerkes di Universitas Emory,
  Atlanta, Amerika Serikat, menyebut penelitian itu sebagai
  ground-breaking. Ia menegaskan betapa pentingnya memahami berbagai
  kemampuan primata-primata seperti simpanse untuk memahami evolusi
  manusia modern.

  "Primata adalah hidupan yang relatif terdekat dengan manusia dan
  memiliki posisi unik yang menginformasikan kepada kita tentang warisan
  evolusi manusia," katanya.

  Penelitian itu juga dianggapnya memberi informasi bahwa kemampuan
  mengingat jangka pendek barangkali merupakan fungsi yang menonjol pada
  awal kehidupan manusia.

  Pada Februari 2007, jurnal yang sama memuat kemampuan simpanse di
  Senegal, Afrika, yang berburu mangsa menggunakan kayu penusuk semacam
  tongkat. Sebelumnya tak pernah ditemui simpanse berburu menggunakan
  alat. (BBC/GSA)



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.14/1171 - Release Date: 04/12/2007 
19:31


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik Listy
Anak-anak kita..??

Yang mana anak kita Pak..??

 

Eit.. waduh, aku ketinggalan metromini nih kayaknya..

Ntar lanjut lagi yaa..

 

Cheers..

 

  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nugroho Dewanto
Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:35 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian
or Religius?

 


mbak listy dan saya tak punya ekor. tapi coba
tanya ke dokter pasti dia bilang kita punya TULANG ekor.

dalam beberapa kasus di berbagai pelosok dunia,
tulang ekor ini agak menonjol sehingga menyerupai
ekor betulan kendati pendek.

di india seorang bocah dengan tulang ekor seperti itu
dihormati karena dianggap titisan hanoman.

btw, darwin tak pernah katakan manusia berasal dari kera
(ape dalam bahasa inggris, bukan monkey yang artinya
monyet kecil). dia katakan nenek moyang manusia dan kera
besar (simpanse, gorila, dan orang utan) adalah sama.
entah mahluk apa namanya dulu itu.

Tuhan juga yang memberikan kita akal untuk berpikir.
jangan benturkan akal dengan iman.

kata albert einstein: religion without science is blind, science
without religion is lame.

hermeneutika dan sains bisa memberi pencerahan ketimbang
membaca teks semata bahwa dunia diciptakan dalam enam hari
seperti kata genesis. penciptaan adam juga lebih menantang
dibaca melalui pendekatan itu.

anak-anak kita lebih bagus mempelajari sains ketimbang
pseudo sains.

At 08:43 AM 12/5/2007 +0700, you wrote:

>Mba Lina, apa kabare..?? :-)
>
>Dulu, anakku pernah menjelaskan ke aku, ttg teori darwin, yang katanya,
>asal mula manusia, adalah, tadinya jalan sedikit terbungkuk-bungkuk,
>lama-kelamaan jalan menjadi tegap-gagah-perkasa, kemudian, di tubuhnya
>banyak tumbuh bulu di mana-mana, lama-kelamaan, bulu pun rontok, dan
>kulit menjadi bersih, hanya ada bulu di bagian-bagian tertentu.. ada
>lagi, yang tadinya memiliki ekor di bagian belakang.. lama-kelamaan,
>ekor berpindah tempat ke bagian depan.. [?]
>
>Kira-kira apa ya benar teori ini mba Lina..? kalo memang benar,
artinya,
>kita-kita, eh, maksudnya mba Lina dan aku, karena tak punya ekor, bukan
>yg termasuk dalam teori darwin versi anakku..??
>
>Wassalam,

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Terjawab Sudah

2007-12-04 Terurut Topik agussyafii
Terjawab Sudah

Dulu saya tidak begitu mengenal Pak Didin Hafidudin, karena dia bukan
tokoh, saya sering bertanya pada diri sendiri, kok bisa ya dulu dia
dicalonkan sebagai pemimpin negeri ini. Sampai satu hari saya berjumpa
sosok yang kharismatik ini dan kemudian solat berjamaah.

Setelah selesai solat berjamaah saya bertanya padanya, apa yang
diperlukan umat untuk memperbaiki kondisi seperti sekarang ini.
Jawabnya, Umat harus meninggalkan sikap yang reaktif namun lebih giat
secara proaktif memberikan solusi.

Terjawab sudah pertanyaan saya selama ini, dirinya memang layak karena
punya visi dan teladan yang bersih.


Wassalam,
agussyafii


Silahkan kirimkan komentar anda tentang tulisan ini di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms di 0888 176 48 72








[ppiindia] Fw: [bizzcomm] Ancol World Music - Sabtu, 8 Desember 2007

2007-12-04 Terurut Topik mediacare

- Original Message - 
From: mediacare 
To: mediacare yahoogroups ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, December 05, 2007 10:03 AM
Subject: [bizzcomm] Ancol World Music - Sabtu, 8 Desember 2007



Ancol World Music

Pasar Seni Ancol, Jakarta 

Sabtu, 8 Desember 2007

pukul 19.00 wib s/d selesai

Indra Lesmana - Pra Budidharma - Gilang Ramadhan (Kayon) - Balawan & Batuan 
Ethnic Fusion - Vicky Sianipar - Nugie - Riza Arshad - Tohpati (Simak Dialog) - 
Nera



MC: Shahnaz Haque & Farid Shigeta



mediacare
http://www.mediacare.biz


 





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.14/1171 - Release Date: 04/12/2007 
19:31


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Hari Ini: Diskusi Perlukah "RUU Porno" di Indonesia?

2007-12-04 Terurut Topik Mohamad Guntur Romli
http://www.utankayu.org/in/index.cfm?action=detail&cat=event&id=123

Diskusi Bulan Desember Komunitas Utan Kayu

Perlukah “RUU Porno” di Indonesia?

  Rabu, 5 Desember 2007, pukul 13.00—15.00 WIB
  Kedai Tempo, Jl. Utan Kayu No 68H Jakarta

  Rendra 
  Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid 
  Agung Sasongko

  Setelah sempat lenyap dari perhatian publik, “RUU Porno”— yang dulu dikenal 
dengan nama Rancangan Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU 
APP)—muncul kembali di hadapan kita, setelah DPR meloloskan secara paksa ke 
pihak pemerintah.
   
  Beberapa bab dan pasalnya yang dulu kontroversial telah  dibonsai—kini 
terdiri dari 10 bab, dan 52 pasal—namun bukan berarti RUU itu bebas dari cela.
   
  Definisi pornografi yang termaktub dalam  RUU itu tetap kabur; pornografi 
adalah “hasil karya manusia yang memuat materi seksualitas dalam bentuk gambar, 
sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, 
kartun, syair...”
   
  Tak jelas, apa itu “materi seksualitas”, khususnya maksud dari “bunyi” yang 
“memuat  materi seksual” itu?
   
  Anehnya dalam bagian “pembatasan” larangan produksi dan penyebarluasan 
hal-hal yang disebut “pornografi” itu tidak termasuk “seni dan budaya” dan 
“adat istiadat dan tradisi” (pasal 12). Apakah kesenian dan adat istiadat di 
sini termasuk “pornografi yang dikecualikan”?

  Ancamannya pun tak masuk akal, anda yang sudah diputuskan melanggar, akan 
diasingkan ke daerah terpencil paling singkat 1 tahun 6 bulan dan paling lama 
15 tahun. 
   
  Di sini lah, kekaburan definisi pornografi, dan penggunaannya sebagai jerat 
sekaligus stigma melahirkan kekhawatiran dan ancaman di masa depan.
   
  Pun cakupan aturan dalam RUU itu telah ada dalam pelbagai UU, Peraturan, dan 
khususnya di KUHP kita, yang mungkin tak pernah kita tahu, karena aparat hukum 
tidak pernah menegakkannya. Masihkah kita perlu “RUU Porno” itu di negeri kita? 
Hadiri diskusinya dengan Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (tokoh perempuan 
Islam), WS Rendra (Seniman) dan Agung Sasongko (Wakil Ketua Pansus RUU APP 
DPR-RI). Acara ini merupakan kerjasama Komunitas Utan Kayu dengan KBR68H, Radio 
Utan Kayu 89.2 FM dan Freedom Institute.

  Acara ini disiarkan 22 radio jaringan KBR68H di Nusantara, dari Aceh hingga 
Papua. Untuk wilayah Jabodetabek anda bisa mendengarkan langsung diskusi ini 
melalui Radio Utan Kayu 89.2 FM. Ikut interaksi dengan menghubungi nomer 
telepon 85909947/46 atau pesan pendek 0812-1188181



Mohamad Guntur Romli
http://guntur.name/
   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Derajat Yang Mulia

2007-12-04 Terurut Topik agussyafii
Derajat Yang Mulia

Pada suatu malam pernah guru ngaji saya berkata, derajat yang mulia
hanya pantas untuk orang-orang yang mengerjakan sholat tahajjud,
adakah selain mereka yang pantas pada derajat yang mulia itu?



Wassalam,
Agussyafii



Silahkan kirimkan komentar anda tentang tulisan ini di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms di 0888 176 48 72





[ppiindia] Re: Undangan 'Peringatan 60 Tahun Tragedi Rawagede'

2007-12-04 Terurut Topik Batara Hutagalung
UNDANGAN
   
  Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB), Pemerintah Kabupaten Karawang dan 
Yayasan Rawagede mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara pada Peringatan 60 
Tahun Tragedi Rawagede yang akan diselenggarakan pada
  Hari/tanggal   : Minggu, 9 Desember 2007
  Tempat   : Monumen Rawagede, Desa Balongsari,
Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang
  Waktu : Pukul 10.00 – 12.00
   
  Bagi yang berminat untuk hadir dalam acara tersebut, Panitia menyediakan bis 
yang akan berangkat dari Gedung Joang ’45, Jl. Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, 
pukul 07.30. 
  Panitia menyediakan makan siang. 
  Kembali dari Rawagede ke Jakarta pukul 14.00.
  Mengingat tempat terbatas (30 tempat), mohon mendaftarkan diri ke:

   Purwanto: 0813-18917317  
   Thomas: 0817 – 6016294
  Bagi yang menggunakan kendaraan sendiri dan ingin berangkat bersama-sama, 
harap telah berada di halaman parkir Gedung Joang ’45 pukul 07.00. 
   
  Wassalam,
   
  Batara R. Hutagalung
  Ketua KUKB
   
  Weblog: http://batarahutagalung.blogspot.com
   
  Petisi kepada pemerintah Belanda: 
http://www.petitiononline.com/brh41244/petition.html
   
  ===
   
  Versi bahasa Inggris lihat di http://indonesiadutch.blogspot.com
   
  Peristiwa Pembantaian di Rawagede, 9.12.1947
   
  Pada 9 Desember 1947, dalam agresi militer Belanda I yang dilancarkan mulai 
tanggal 21 Juli 1947, tentara Belanda membantai 431 penduduk desa Rawagede, 
Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kemudian, 
pada 4 Oktober 1948, tentara Belanda melancarkan “sweeping” lagi di Rawagede, 
dan kali ini 35 orang penduduk dibunuh. 
  Untuk mengenang peristiwa ini, Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) bersama 
Yayasan Rawagede dan Pemerintah Kabupaten Karawang akan mengadakan Peringatan 
60 Tahun Peristiwa Pembantaian di Rawagede, yang akan dilaksanakan pada 9 
Desember 2007.
   
  Latar Belakang
  Jepang melancarkan agresi militer di Asia Timur, yang diawali dengan 
penyerbuan atas pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor pada 7 
Desember 1941. Kemudian Jepang menyerbu ke Asia Tenggara, termasuk ke India 
Belanda. Satu persatu wilayah jajahan Perancis, Inggris dan Belanda di Asia 
Tenggara jatuh ke tangan balatentara Dai Nippon.
  Pada 9 Maret 1942 di Kalijati, dekat Subang, Jawa Barat, Letnan Jenderal Hein 
Ter Poorten mewakili Pemerintah India-Belanda menandatangani dokumen MENYERAH 
TANPA SYARAT kepada Jepang dan menyerahkan seluruh wilayah jajahan Belanda 
kepada Jepang. Dengan demikian tanggal 9 Maret 1942 juga merupakan tanggal 
berakhirnya penjajahan Belanda di bumi Nusantara.
  Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyatakan menyerah kepada Sekutu, namun dokumen 
MENYERAH TANPA SYARAT batu ditandatangani pada 2 September 1945, sehingga 
terjadi kekosongan kekuasaan suatu pemerintahan (vacuum of power) di seluruh 
wilayah pendudukan Jepang, termasuk di bekas jajahan Belanda, yang telah 
diserahkan kepada Jepang.
  Pada 17 Agustus 1945, di masa vacuum of power tersebut pemimpin bangsa 
Indonesia menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia dan kemudian membentuk 
pemerintahan, sehingga dengan demikian 3 syarat adanya suatu negara telah 
terpenuhi, yaitu 1. Adanya wilayah, 2. Adanya penduduk dan 3. Adanya 
pemerintahan. Kemudian beberapa negara, seperti Liga arab dan India mengakui 
Republik Indonesia.
  Belanda, yang sebenarnya pada 9 Maret 1942 telah kehilangan hak politik dan 
sejarah atas bekas jajahannya yang telah diserahkan kepada Jepang, berusaha 
untuk kembali berkuasa di Indonesia, yang telah menyatakan kemerdekaannya.
  Belanda berhasil memperoleh dukungan Inggris untuk menguasai Indonesia dan 
hal ini dituangkan dalam Civil Affairs Agreement (CAA) yang ditandatangani di 
Chequers, dekat London, Inggris, pada 24 Agustus 1945. Dalam CAA, Inggris akan 
“membersihkan” kekuatan bersenjata Republik Indonesia, dan menyerahkannya 
kepada Belanda.
  Dengan bantuan 3 Divisi tentara Inggris dan 2 Divisi tentara Australia, 
Belanda pelahan-lahan memperoleh wilayah kekuasaan di Indonesia. Selama tentara 
Inggris dan Australia “membersihkan” kekuatan bersenjata Indonesia, Belanda 
mendatangkan pasukannya dari Belanda, sehingga ketika Inggris dan Australia 
menarik tentaranya dari Indonesia, kekuatan bersenjata Belanda mengganti mereka 
secara penuh. Pada saat itu jumlah tentara Belanda telah mencapai lebih dari 
100.000 orang, dengan persenjataan yang modern, termasuk  persenjataan berat 
yang dihibahkan oleh tentara Inggris dan tentara Australia. 
  Inggris memfasilitasi perundangan antara Republik Indonesia dengan Belanda di 
Linggajati. Pada 25 Maret 1947 Persetujuan Linggajati ditandatangani oleh 
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Belanda di Istana Gambir (sekarang 
Istana Merdeka), Jakarta.
   
  Persetujuan Linggajati ini dilanggar Belanda dengan melancarkan agresi 
militer yang dimulai tanggal 21 Juli 1947 dan menggunakan kode "Ope

[ppiindia] Menyapa

2007-12-04 Terurut Topik agussyafii
Menyapa

Dipagi yang cerah ini perkenankan saya menyapa anda dengan penuh
kehangatan sebagai seorang teman, "Apa kabar? Semoga harinya indah
selalu.."

Wassalam,
agussyafii


===
Silahkan kirimkan komentar anda tentang tulisan ini di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms di 0888 176 48 72




darwin dan sains RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik Nugroho Dewanto

mbak listy dan saya tak punya ekor. tapi coba
tanya ke dokter pasti dia bilang kita punya TULANG ekor.

dalam beberapa kasus di berbagai pelosok dunia,
tulang ekor ini agak menonjol sehingga menyerupai
ekor betulan kendati pendek.

di india seorang bocah dengan tulang ekor seperti itu
dihormati karena dianggap titisan hanoman.

btw, darwin tak pernah katakan manusia berasal dari kera
(ape dalam bahasa inggris, bukan monkey yang artinya
monyet kecil). dia katakan nenek moyang manusia dan kera
besar (simpanse, gorila, dan orang utan) adalah sama.
entah mahluk apa namanya dulu itu.

Tuhan juga yang memberikan kita akal untuk berpikir.
jangan benturkan akal dengan iman.

kata albert einstein: religion without science is blind, science
without religion is lame.

hermeneutika dan sains bisa memberi pencerahan ketimbang
membaca teks semata bahwa dunia diciptakan dalam enam hari
seperti kata genesis. penciptaan adam juga lebih menantang
dibaca melalui pendekatan itu.

anak-anak kita lebih bagus mempelajari sains ketimbang
pseudo sains.



At 08:43 AM 12/5/2007 +0700, you wrote:

>Mba Lina, apa kabare..?? :-)
>
>Dulu, anakku pernah menjelaskan ke aku, ttg teori darwin, yang katanya,
>asal mula manusia, adalah, tadinya jalan sedikit terbungkuk-bungkuk,
>lama-kelamaan jalan menjadi tegap-gagah-perkasa, kemudian, di tubuhnya
>banyak tumbuh bulu di mana-mana, lama-kelamaan, bulu pun rontok, dan
>kulit menjadi bersih, hanya ada bulu di bagian-bagian tertentu.. ada
>lagi, yang tadinya memiliki ekor di bagian belakang.. lama-kelamaan,
>ekor berpindah tempat ke bagian depan.. [?]
>
>Kira-kira apa ya benar teori ini mba Lina..? kalo memang benar, artinya,
>kita-kita, eh, maksudnya mba Lina dan aku, karena tak punya ekor, bukan
>yg termasuk dalam teori darwin versi anakku..??
>
>Wassalam,



Re: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik mediacare
Ekornya bukan pindah Mbak Lis, tapi menumpul. Mangkanya ada tulang ekor.
Lha kalau penis dan vagina, monyet yang berekor juga punya:))




  - Original Message - 
  From: Listy 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 8:43 AM
  Subject: RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?


  Mba Lina, apa kabare..?? :-)

  Dulu, anakku pernah menjelaskan ke aku, ttg teori darwin, yang katanya,
  asal mula manusia, adalah, tadinya jalan sedikit terbungkuk-bungkuk,
  lama-kelamaan jalan menjadi tegap-gagah-perkasa, kemudian, di tubuhnya
  banyak tumbuh bulu di mana-mana, lama-kelamaan, bulu pun rontok, dan
  kulit menjadi bersih, hanya ada bulu di bagian-bagian tertentu.. ada
  lagi, yang tadinya memiliki ekor di bagian belakang.. lama-kelamaan,
  ekor berpindah tempat ke bagian depan.. [?]

  Kira-kira apa ya benar teori ini mba Lina..? kalo memang benar, artinya,
  kita-kita, eh, maksudnya mba Lina dan aku, karena tak punya ekor, bukan
  yg termasuk dalam teori darwin versi anakku..??

  Wassalam,

  _ 

  From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
  Behalf Of Lina Dahlan
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 2:58 PM
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Subject: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

  Kalau memang betul Laskar Pelangi sekelas novel pop Lupus karya 
  Hilman, trus kenapa dibilang mengerikan ya mas?

  Ini emang bukan teori saya (taelah). Kalau saya punya teori sendiri 
  apa gak jadi parahnya, apa teori saya bisa dikatakan sebagai fact?

  Kalo emang kita mo menghargai pendapat orang semuanya, mengapa kita 
  tidak juga menghargai pendapat Lintang yang mengatakan oportunis 
  bagi yang tidak memilih (alias milih aman?)? Mengapa ini 
  dianggap "memaksakan pendapat"?. Memangnya siapa yang lagi kampanye 
  untuk mendapatkan pengikut bhw pendapatnyalah yang benar?

  Kalo saya sih berpendapat,"kalo menjadi oportunis adalah sebuah 
  pilihan, mengapa tidak dihargai juga?. Dikasih dua pilihan: A atau 
  B. Lalu kita memilih "atau"...ha..ha..

  Saya juga berpendapat untuk bisa mencari titik temu antara Darwinian 
  (konteks ilmu) dan Religius, yang saya yakin ada titik temunya. 
  Tapi, kalau akhirnya harus memilih yang hanya antara Darwinian 
  (manusia asalnya lutung) dengan Religius (manusia asalnya dari nabi 
  Adam), ya saya milih Religius lah.

  Kembali ke soal novel ini, saya tak memasalahkan ada dimana kelasnya 
  or levelnya namun ketika saya mengikuti session ini di acara Kick 
  Andy, saya hormat kepada novel ini karena bisa memotivasi orang 
  menjadi lebih baik. Bravo utk Andrea Hirata. Emang dia penampilannya 
  putih sih dan gayanya yang merendah gitu (kayak org gak pede)- itu 
  dmungkin yg dibilang pucat. Itu sekilas dari pandangan di acara Kick 
  Andy. Lepas dari itu, gak tau!

  wassalam,

  --- In ppiindia@yahoogroups.com  ,
  dhoni handhoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Kebetulan saya hadir di acara bedah trilogi Laskar Pelangi di 
  Potluck Cafe
  > di Bandung.
  > 
  > Mengerikan! Ketika Prof.Dr.Sapardi Djoko Darmono yang dimintakan-
  > pendapatnya mengatakan "Laskar Pelangi itu satu kelas dengan novel 
  pop
  > Lupus karya Hilman"
  > 
  > Saya lihat Andrea Hirata pucat, Mas (Tomi, atau siapa gitu) 
  produsernya
  > hampir kena serangan jantung.
  > 
  > Saya tergelak-gelak di bangku depan stage, cappucino dingin yang 
  saya
  > pegang, saya tegak habis dan saya pulang sebelum acara usai.
  > 
  > * * *
  > 
  > Menjadi Religius, Darwinian, dan (kalau tidak itu) anda adalah 
  Oportunis,
  > bukan seorang Kartunis, Sanguinis, Marhaenis, dll.
  > 
  > Itulah tepatnya "teori memaksakan pendapat", parahnya ini bukan 
  teori
  > anda sendiri, anda meng'quote' dialog dari novel, yang jelas 
  produk "sastra"
  > itu tokohnya dan jalan ceritanya adalah "Fict" bukan "Fact".
  > 
  > 
  > - Original Message 
  > From: Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]>
  > To: ppiindia@yahoogroups.com  
  > Sent: Tuesday, December 4, 2007 12:11:37 PM
  > Subject: [ppiindia] Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?
  > 
  > Masih dalam pelajaran biologi, terjadi perdebatan sengit di antara 
  > kami tentang teori yang memaksakan pendapat bahwa manusia berasal 
  > dari nenek moyang semacam lutung, kami terperangah oleh 
  argumentasi 
  > Lintang:
  > 
  > "Persoalannya adalah apakah Anda seorang religius, Darwinian, atau 
  > sekedar seorang oportunis? Pilihan yang tidak memilih adalah 
  > oportunis! Yaitu mereka yang berubah-ubah sikapnya sesuai situasi 
  > mana yang akan lebih menguntungkan mereka. Lalu pilihan itu 
  > seharusnya menentukan prilaku dalam menghargai hidup ini. Jika 
  Anda 
  > seorang Darwinian, silakan berprilaku seolah tak ada tuntutan 
  > akhirat, karena bagi Anda kitab suci yang memaktub bahwa manusia 
  > berasal dari Nabi Adam adalah dusta. Tapi jika Anda seorang 
  religius 
  > maka Anda tahu bahwa teo

Re: [ppiindia] Pelemik antara Ulil Abshar vs Amran Nasution

2007-12-04 Terurut Topik mediacare

Numpang bertanya. Pelemik itu artinya apa ya?

Yang saya tahu, pelem itu artinya mangga.




  - Original Message - 
  From: kk_heru 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 8:50 AM
  Subject: [ppiindia] Pelemik antara Ulil Abshar vs Amran Nasution


  Yang Sembrono dari Ulil Abshar

  Rabu, 05 Desember 2007

  Tulisan saya di hidayatullah.com ditanggapi Ulil dengan judul "Amran
  dan Beberapa Kekeliruan". "Ayolah Ulil, tunjukkan di mana
  kebebasan dan toleransi Barat?"

  Oleh: Amran Nasution *

  Ketika masih wartawan, saya menulis sebuah laporan utama sepulang
  melakukan liputan di Filipina Selatan. Pak Amir Daud, Redaktur Pelaksana
  waktu itu, 1981, memanggil saya ke mejanya. `'Berapa usia
  Anda?'', katanya. Tentu saya kaget. Untuk apa usia ditanya kalau
  masalahnya ada pada tulisan. Tapi saya jawab melihat ia sangat serius.

  ''Kalau begitu Anda masih bisa berubah. Mulai sekarang,
  berubahlah,'' ujarnya. Lalu ia menunjuk kesalahan itu. Ternyata,
  saya sembarangan meletakkan titik dan koma. Di mata Pak Amir, saya
  sembrono.

  Ya, sembrono. Itulah yang saya lihat setelah membaca tulisan Ulil
  Abshar-Abdalla dari Departmen of Near Eastern Languages and
  Civilizations, Harvard University, yang dimuat di Milist ICRP juga
  dimuat dalam kolomnya di situs Jaringan Islam Liberal (JIL), tanggal 30
  November 2007. Ia menanggapi artikel saya, Dari Moshaddeg Sampai Mount
  Carmel (www.hidayatullah.com, 23 dan 24 November 2007).

  Ia mengabaikan begitu saja pendapat bahwa sanksi penistaan agama yang
  terjadi di Eropa dan Amerika jauh lebih kejam dan lebih sektarian.

  Tapi kesemboronon Ulil tak terbatas titik, koma. Ia malah berbuat
  seenaknya dengan fakta, sesuatu yang di kalangan wartawan ditempatkan
  pada posisi amat tinggi. Tentu juga mestinya di kalangan intelektual
  semacam Ulil. Bagaimana mungkin dia membuat analisa yang benar, kalau
  faktanya salah. Garbage in, garbage out. Yang masuk sampah, pasti
  keluarnya sampah.

  Berikut saya tunjukkan sampah itu.

  Dia menyebut semua sekte, aliran, mazhab, dan keyakinan bisa berkembang
  bebas di negeri Barat. Sebagai contoh ia tunjuk Mormon yang salah satu
  pengikutnya, Mitt Romney, pernah menjadi gubernur dua priode di negara
  bagian Massachusetts. Romney sekarang menjadi bakal calon presiden dari
  Partai Republik.

  Saya mulai dari garbage kecil ini. Adalah bohong kalau dikatakan Romney
  (nama lengkapnya Willard Mitt Romney, 60 tahun) menjabat gubernur dalam
  dua priode. Ia cuma satu priode Gubernur Massachusetts, 2002 - 2006.
  Pada 1994, eksekutif sukses ini pernah mencalonkan diri menjadi anggota
  Senat mewakili Partai Republik, tapi dikalahkan Edward M.Kennedy (Partai
  Demokrat). Penyebab terpenting kekalahannya, ya soal agama Mormonnya itu
  (lihat artikel Michael Paulson, the Boston Globe, 9 November 2002).

  Dalam pemilihan gubernur 2002 yang dimenangkannya, Romney menghadapi
  Shannon O'Brien, seorang Katolik. Untuk diketahui Massachusetts
  cukup heterogen, banyak etnik dan agama. Tapi mayoritas penduduknya
  Katolik (44%), lalu Kristen 22%, sisanya Atheis, Yahudi, Buddha, Hindu,
  Islam, dan Mormon.

  Pada masa kampanye kali ini soal Mormonnya tak ditembaki lawan.
  Masalahnya, lawan juga sedang grogi bila agama dibawa-bawa. Isu
  penyelewengan seksual oknum pastor dengan anak altar sedang menghangat
  waktu itu. Kemudian nama Romney lagi berkibar sebagai penyelanggara
  Olimpiade Musim Dingin di Salt Lake City. Perhelatan akbar itu nyaris
  gagal karena panitia dilanda berbagai skandal. Romney muncul sebagai
  penyelamat.

  Bagaimana peluangnya kini sebagai bakal calon Presiden Partai Republik?
  Tipis sekali. Penyebabnya agamanya itu. Itulah sekarang yang menjadi isu
  hangat di sekitar pencalonan Romney. Survei the Wall Street Journal/NBC,
  awal November lalu, menunjukkan mayoritas responden tak bisa menerima
  seorang Mormon menjadi Presiden Amerika Serikat. Yang menyatakan bisa
  hanya 38% (the Washington Post, 28 November 2007). Nah, benar kan? Kalau
  masukan salah analisa salah pula.

  Sekarang mengancik ke soal sampah yang lebih serius. Kata Ulil, Mormon
  bebas berkembang di Amerika. Dari mana cerita itu didapatnya? Sejarah
  menunjukkan banyak darah berceceran di sekitar eksistensi sekte yang
  resminya disebut the Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints.

  Pencetus dan pemimpin pertama Mormon adalah Joseph Smith, lahir di
  Vermont pada 1805. Smith mengaku bertemu langsung dengan Tuhan dan
  Malaikat lalu mendapat petunjuk untuk menyebarkan ajarannya yang ia
  peroleh dari tulisan di piring emas di pegunungan New York. Tulisan ia
  terjemahkan selama berbulan-bulan dan menjadi kitab suci orang Mormon,
  the Book of Mormon. Jadi Mormon agama yang lahir di Amerika. Ajarannya
  mirip Kristen tapi mengharamkan arak, menghalalkan poligami.

  Tentu Joseph Smith dan pengikutnya tak bisa diterima masyarakat. Ia
  dianggap menyebarkan ajaran aneh yang bid'ah. Konflik seri

[ppiindia] Pelemik antara Ulil Abshar vs Amran Nasution

2007-12-04 Terurut Topik kk_heru
Yang Sembrono dari Ulil Abshar

Rabu, 05 Desember 2007

Tulisan saya di hidayatullah.com ditanggapi Ulil dengan judul "Amran
dan Beberapa Kekeliruan". "Ayolah Ulil, tunjukkan di mana
kebebasan dan toleransi Barat?"

Oleh: Amran Nasution *

Ketika masih wartawan, saya menulis sebuah laporan utama sepulang
melakukan liputan di Filipina Selatan. Pak Amir Daud, Redaktur Pelaksana
waktu itu, 1981, memanggil saya ke mejanya. `'Berapa usia
Anda?'', katanya. Tentu saya kaget. Untuk apa usia ditanya kalau
masalahnya ada pada tulisan. Tapi saya jawab melihat ia sangat serius.

''Kalau begitu Anda masih bisa berubah. Mulai sekarang,
berubahlah,'' ujarnya. Lalu ia menunjuk kesalahan itu. Ternyata,
saya sembarangan meletakkan titik dan koma. Di mata Pak Amir, saya
sembrono.

Ya, sembrono. Itulah yang saya lihat setelah membaca tulisan Ulil
Abshar-Abdalla dari Departmen of Near Eastern Languages and
Civilizations, Harvard University, yang dimuat di Milist ICRP juga
dimuat dalam kolomnya di situs Jaringan Islam Liberal (JIL), tanggal 30
November 2007. Ia menanggapi artikel saya, Dari Moshaddeg Sampai Mount
Carmel (www.hidayatullah.com, 23 dan 24 November 2007).

Ia mengabaikan begitu saja pendapat bahwa sanksi penistaan agama yang
terjadi di Eropa dan Amerika jauh lebih kejam dan lebih sektarian.

Tapi kesemboronon Ulil tak terbatas titik, koma. Ia malah berbuat
seenaknya dengan fakta, sesuatu yang di kalangan wartawan ditempatkan
pada posisi amat tinggi. Tentu juga mestinya di kalangan intelektual
semacam Ulil. Bagaimana mungkin dia membuat analisa yang benar, kalau
faktanya salah. Garbage in, garbage out. Yang masuk sampah, pasti
keluarnya sampah.

Berikut saya tunjukkan sampah itu.

Dia menyebut semua sekte, aliran, mazhab, dan keyakinan bisa berkembang
bebas di negeri Barat. Sebagai contoh ia tunjuk Mormon yang salah satu
pengikutnya, Mitt Romney, pernah menjadi gubernur dua priode di negara
bagian Massachusetts. Romney sekarang menjadi bakal calon presiden dari
Partai Republik.

Saya mulai dari garbage kecil ini. Adalah bohong kalau dikatakan Romney
(nama lengkapnya Willard Mitt Romney, 60 tahun) menjabat gubernur dalam
dua priode. Ia cuma satu priode Gubernur Massachusetts, 2002 – 2006.
Pada 1994, eksekutif sukses ini pernah mencalonkan diri menjadi anggota
Senat mewakili Partai Republik, tapi dikalahkan Edward M.Kennedy (Partai
Demokrat). Penyebab terpenting kekalahannya, ya soal agama Mormonnya itu
(lihat artikel Michael Paulson, the Boston Globe, 9 November 2002).

Dalam pemilihan gubernur 2002 yang dimenangkannya, Romney menghadapi
Shannon O'Brien, seorang Katolik. Untuk diketahui Massachusetts
cukup heterogen, banyak etnik dan agama. Tapi mayoritas penduduknya
Katolik (44%), lalu Kristen 22%, sisanya Atheis, Yahudi, Buddha, Hindu,
Islam, dan Mormon.

Pada masa kampanye kali ini soal Mormonnya tak ditembaki lawan.
Masalahnya, lawan juga sedang grogi bila agama dibawa-bawa. Isu
penyelewengan seksual oknum pastor dengan anak altar sedang menghangat
waktu itu. Kemudian nama Romney lagi berkibar sebagai penyelanggara
Olimpiade Musim Dingin di Salt Lake City. Perhelatan akbar itu nyaris
gagal karena panitia dilanda berbagai skandal. Romney muncul sebagai
penyelamat.

Bagaimana peluangnya kini sebagai bakal calon Presiden Partai Republik?
Tipis sekali. Penyebabnya agamanya itu. Itulah sekarang yang menjadi isu
hangat di sekitar pencalonan Romney. Survei the Wall Street Journal/NBC,
awal November lalu, menunjukkan mayoritas responden tak bisa menerima
seorang Mormon menjadi Presiden Amerika Serikat. Yang menyatakan bisa
hanya 38% (the Washington Post, 28 November 2007). Nah, benar kan? Kalau
masukan salah analisa salah pula.

Sekarang mengancik ke soal sampah yang lebih serius. Kata Ulil, Mormon
bebas berkembang di Amerika. Dari mana cerita itu didapatnya? Sejarah
menunjukkan banyak darah berceceran di sekitar eksistensi sekte yang
resminya disebut the Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints.

Pencetus dan pemimpin pertama Mormon adalah Joseph Smith, lahir di
Vermont pada 1805. Smith mengaku bertemu langsung dengan Tuhan dan
Malaikat lalu mendapat petunjuk untuk menyebarkan ajarannya yang ia
peroleh dari tulisan di piring emas di pegunungan New York. Tulisan ia
terjemahkan selama berbulan-bulan dan menjadi kitab suci orang Mormon,
the Book of Mormon. Jadi Mormon agama yang lahir di Amerika. Ajarannya
mirip Kristen tapi mengharamkan arak, menghalalkan poligami.

Tentu Joseph Smith dan pengikutnya tak bisa diterima masyarakat. Ia
dianggap menyebarkan ajaran aneh yang bid'ah. Konflik sering
terjadi. Mereka terlibat beberapa perkelahian dengan penduduk Missouri.
Akhirnya, pada 27 Oktober 1838, Gubernur Missouri, Lilburn Boggs,
mengeluarkan perintah memburu kaum Mormon yang disebut extermination
order (perintah pembasmian). Sekitar 2500 tentara menyerbu perkampungan
Mormon. Sejumlah pengikut Smith terbunuh, banyak wanita diperkosa. Smith
dan beberapa pendetanya ditangkap. Untuk diketahui, extermination order
itu berlak

RE: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik Listy
Mba Lina, apa kabare..?? :-)

Dulu, anakku pernah menjelaskan ke aku, ttg teori darwin, yang katanya,
asal mula manusia, adalah, tadinya jalan sedikit terbungkuk-bungkuk,
lama-kelamaan jalan menjadi tegap-gagah-perkasa, kemudian, di tubuhnya
banyak tumbuh bulu di mana-mana, lama-kelamaan, bulu pun rontok, dan
kulit menjadi bersih, hanya ada bulu di bagian-bagian tertentu.. ada
lagi, yang tadinya memiliki ekor di bagian belakang.. lama-kelamaan,
ekor berpindah tempat ke bagian depan.. [?]

Kira-kira apa ya benar teori ini mba Lina..? kalo memang benar, artinya,
kita-kita, eh, maksudnya mba Lina dan aku, karena tak punya ekor, bukan
yg termasuk dalam teori darwin versi anakku..??

 

Wassalam,

 

  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Tuesday, December 04, 2007 2:58 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

 

Kalau memang betul Laskar Pelangi sekelas novel pop Lupus karya 
Hilman, trus kenapa dibilang mengerikan ya mas?

Ini emang bukan teori saya (taelah). Kalau saya punya teori sendiri 
apa gak jadi parahnya, apa teori saya bisa dikatakan sebagai fact?

Kalo emang kita mo menghargai pendapat orang semuanya, mengapa kita 
tidak juga menghargai pendapat Lintang yang mengatakan oportunis 
bagi yang tidak memilih (alias milih aman?)? Mengapa ini 
dianggap "memaksakan pendapat"?. Memangnya siapa yang lagi kampanye 
untuk mendapatkan pengikut bhw pendapatnyalah yang benar?

Kalo saya sih berpendapat,"kalo menjadi oportunis adalah sebuah 
pilihan, mengapa tidak dihargai juga?. Dikasih dua pilihan: A atau 
B. Lalu kita memilih "atau"...ha..ha..

Saya juga berpendapat untuk bisa mencari titik temu antara Darwinian 
(konteks ilmu) dan Religius, yang saya yakin ada titik temunya. 
Tapi, kalau akhirnya harus memilih yang hanya antara Darwinian 
(manusia asalnya lutung) dengan Religius (manusia asalnya dari nabi 
Adam), ya saya milih Religius lah.

Kembali ke soal novel ini, saya tak memasalahkan ada dimana kelasnya 
or levelnya namun ketika saya mengikuti session ini di acara Kick 
Andy, saya hormat kepada novel ini karena bisa memotivasi orang 
menjadi lebih baik. Bravo utk Andrea Hirata. Emang dia penampilannya 
putih sih dan gayanya yang merendah gitu (kayak org gak pede)- itu 
dmungkin yg dibilang pucat. Itu sekilas dari pandangan di acara Kick 
Andy. Lepas dari itu, gak tau!

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com  ,
dhoni handhoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kebetulan saya hadir di acara bedah trilogi Laskar Pelangi di 
Potluck Cafe
> di Bandung.
> 
> Mengerikan! Ketika Prof.Dr.Sapardi Djoko Darmono yang dimintakan-
> pendapatnya mengatakan "Laskar Pelangi itu satu kelas dengan novel 
pop
> Lupus karya Hilman"
> 
> Saya lihat Andrea Hirata pucat, Mas (Tomi, atau siapa gitu) 
produsernya
> hampir kena serangan jantung.
> 
> Saya tergelak-gelak di bangku depan stage, cappucino dingin yang 
saya
> pegang, saya tegak habis dan saya pulang sebelum acara usai.
> 
> * * *
> 
> Menjadi Religius, Darwinian, dan (kalau tidak itu) anda adalah 
Oportunis,
> bukan seorang Kartunis, Sanguinis, Marhaenis, dll.
> 
> Itulah tepatnya "teori memaksakan pendapat", parahnya ini bukan 
teori
> anda sendiri, anda meng'quote' dialog dari novel, yang jelas 
produk "sastra"
> itu tokohnya dan jalan ceritanya adalah "Fict" bukan "Fact".
> 
> 
> - Original Message 
> From: Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: ppiindia@yahoogroups.com  
> Sent: Tuesday, December 4, 2007 12:11:37 PM
> Subject: [ppiindia] Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?
> 
> Masih dalam pelajaran biologi, terjadi perdebatan sengit di antara 
> kami tentang teori yang memaksakan pendapat bahwa manusia berasal 
> dari nenek moyang semacam lutung, kami terperangah oleh 
argumentasi 
> Lintang:
> 
> "Persoalannya adalah apakah Anda seorang religius, Darwinian, atau 
> sekedar seorang oportunis? Pilihan yang tidak memilih adalah 
> oportunis! Yaitu mereka yang berubah-ubah sikapnya sesuai situasi 
> mana yang akan lebih menguntungkan mereka. Lalu pilihan itu 
> seharusnya menentukan prilaku dalam menghargai hidup ini. Jika 
Anda 
> seorang Darwinian, silakan berprilaku seolah tak ada tuntutan 
> akhirat, karena bagi Anda kitab suci yang memaktub bahwa manusia 
> berasal dari Nabi Adam adalah dusta. Tapi jika Anda seorang 
religius 
> maka Anda tahu bahwa teori evolusi itu palsu, dan ketika Anda tak 
> kunjung mempersiapkan diri untuk dihisab nanti dalam hidup setelah 
> mati, maka dalam hal ini Anda tak lebih dari seorang sekuler 
> oportunis yang akan dibakar di dasar neraka!"
> 
> Itulah Lintang dengan pandangannya. Pikirannya memang telah sangat 
> jauh meninggalkan kami. Dan dengarlah itu, bicaranya lebih pintar 
> dari bicara seluruh menteri penerangan yang pernah dimiliki di 
> republik ini.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
_

Re: [ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung

2007-12-04 Terurut Topik hakim

Lha pertanyaan itu mbah yang saya ajukan kepada pak mediacare dan
sdr.gabriela rantau? Biar mereka jawab dulu ya mbah.
Kalau bangsa Jepang, Tiongkok, USA dan Eropa yang semua mengkonsumsi
babi yakin bisa masuk surga, ya monggo mawon. EGP Mbah. 
Toh mereka nggak percaya sama ayat-ayat Al-Qur'an. 
Kalau bagi orang muslim, hukumnya sudah jelas, ceto melo-melo.

Oh ya mbah. Soal banjir, tergantung orangnya ya . Mau dianggap neraka dunia
ya bisa saja. Mau dianggap berkah (nyewakan perahu karet, dorong mobil dsb) 
ya bisa saja. Mau dijadikan bahan penelitian oleh ahli tata kota ya bisa saja. 
Mau dijadikan olah raga renang/nyelam gratis ya bisa saja. 
Mbah, banyak manusia yang nggak ngurusi/berhubungan dengan banjir juga bisa 
mati kok. Inggih to mbah?   

Gitu dulu ya mbah.

Salam inggih


Hakim



  - Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 9:35 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung


  --- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 
  > Lha memangnya Tuhan tidur? Lha memangnya Tuhan lalai?
  > Janganlah kalian memandang rendah Kuasa Tuhan. 
  > Masak Tuhan kok dianggap TIDAK bisa membedakan 
  > "peluru sengaja dilumuri lemak babi oleh orang lain/tentara" 
  > dengan "sengaja mengkonsumsi daging/lemak babi" yang akan
  > menghalangi ke Surga.
  > 
  > 
  > Salam tidak tidur
  > 
  > 
  > Hakim
  > 
  > 
  Bangsa bangsa cerdas seperti Jepang, Tiongkok, USA, Eropa yang semua 
  mengkonsumsi babi masuk sorga nggak ya? Mungkin buat mereka bukan 
  halangan ya mas Hakim? By the way Tuhan itu tidur juga ya? atau 
  bangun terus terusan? Mas hakim sudah pernah diberi tahu ini?

  Salam

  Danardono

  PS: Hujan deras sudah mulai turun di Jakarta, mungkin manusia urus 
  dahulu neraka didunia ini, sebelum urus spekulasi kalau mati, ya kan 
  mas?



   




Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
accept no liability for any loss or damage arising
from the use of this E-Mail or attachments.
   







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
   accept no liability for any loss or damage arising
   from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Pencurian fosil gading gajah di Kudus

2007-12-04 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: Undisclosed-Recipient:; 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 7:13 AM
  Subject: [zamanku] Refleksi: Apa saja yang tidak dicuri di negeri Ali Baba 
dan 40 penyamun?



  Refleksi: Apa saja yang tidak dicuri di negeri Ali Baba dan 40 penyamun? 

  KOMPAS
  Rabu, 05 Desember 2007

   Fosil Gading Gajah Purba di Patiayam Dicuri 


  KUDUS, KOMPAS - Satu fosil gading gajah purba (Stegodon trigonocephalus) 
berukuran panjang sekitar 1-1,25 meter yang disimpan di Gubug Penceng di 
kawasan Situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa 
Tengah, Senin (3/12) malam, dicuri maling. Belum diketahui persis apa 
motivasinya, mengingat fosil kepala banteng, serpihan gading gajah sepanjang 20 
sentimeter, dan beberapa fosil binatang purba lainnya yang juga berada di situs 
itu tidak dicuri. 

  Kejadian tersebut baru diketahui penduduk setempat, Sardi, Selasa, pukul 
05.30 WIB. "Selanjutnya, kami melaporkan hal itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) 
Tenggeles. Selain itu, dilaporkan pula ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 
Kabupaten Kudus, serta Ketua Forum Pelestari Situs Patiayam," kata Buchori, 
Ketua Paguyuban Pelestari Situs Patiayam, Desa Terban. 

  Buchori menambahkan, kondisi Gubug Penceng memang amat rawan karena bukan 
terbuat dari bangunan tembok, melainkan dari gedek (anyaman bambu). Karena itu, 
tempat tersebut mudah dibobol maling. Di samping itu, tidak ada penjagaan. 
"Pencuri mengambil fosil gading gajah tersebut setelah merobek gedek bagian 
utara dengan senjata tajam," kata Buchori lagi. 

  700.000 tahun 

  Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Siswanto, yang dihubungi melalui telepon 
semalam, menyatakan prihatin atas pencurian fosil tersebut. Ia memperkirakan 
usia fosil itu sekitar 700.000 tahun. "Saya sebenarnya sudah menyarankan agar 
fosil tersebut dipindahkan ke tempat yang cukup aman dari aksi pencurian maupun 
dari kerusakan lingkungan. Tampaknya sudah keburu disikat maling," katanya. 

  "Maling itu tentunya bukan orang sembarangan, karena tahu persis barang yang 
dicuri, terutama soal nilai dan harganya," kata Siswanto menambahkan. 

  Selain di Gubug Penceng, ratusan fosil binatang purba yang ditemukan di Situs 
Patiayam disimpan di rumah Mustofa, salah seorang anggota Paguyuban Pelestari 
Situs Patiayam di Desa Terban dan di kompleks perkantoran Dinas Pariwisata dan 
Kebudayaan. 

  Pemerintah Kabupaten Kudus sampai kini belum mampu berbuat banyak untuk 
menangani Situs Patiayam, yang dikenal sebagai situs hominid atau manusia 
purba. Yang dilakukan baru membentuk Forum Pelestari Situs Patiayam pada 28 
November 2007. (SUP


   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.13/1169 - Release Date: 03/12/2007 
22:56


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan Ketidakbebasan (abt teroris n setan)

2007-12-04 Terurut Topik hakim

Untuk anak-anak korban juga sama Mbah. Semoga masa kanak-kanak
mereka yang indah, menggembirakan, dan lucu dapat dilalui dan dijalani
dengan baik.
Saya tidak merepotkan diri kok mbah dengan eksekusi ini. EGP Mbah.
Toh sudah ada yang ngurusi. Ngapain mumet. Santai aja. Inggih to mbah?
Malah kalau saya simak dari berbagai diskusi mbah tentang hal tsb, terkesan
malah mbah yang lebih repot lho daripada saya. Buktinya komentar saya
tentang teroris dan eksekusi baru sekali/dua kali saja. Lha mbah sudah sering
sampai nggak bisa keitung lagi. Coba tanya Pak Nizami atau yang lainnya.
Pripun mbah?

Salam nggak keitung


Hakim




  - Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 7:11 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan 
Ketidakbebasan (abt teroris n setan)


  --- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 
  > Mbah Danar...saya lebih "care" dengan nasib anak-anak mereka tsb. 
  > Yang bisa saya lakukan sebagai wujud care tersebut hanyalah
  > sebentuk harapan dan doa agar anak-anak tsb tidak kehilangan
  > masa kanak-kanak mereka yang lugus, polos, menyenangkan dan suci. 
  > Masa indah yang tidak akan pernah lagi bisa diulangi ketika kita 
  sudah 
  > beranjak dewasa.
  > Soal hukuman mati, saya serahkan kepada aparat penegak hukum
  > saja karena sudah ada vonis dari majelis hakim (bukan saya lho).
  > 
  > Salam majelis
  > 
  > Hakim
  > 

  nasib anak anak korban bagaimana mas Hakim? Saya setuju, anak anak 
  akan berkembang dengan indah kalau dididik jauh dari lingkungan 
  kekerasan, sebagaimana lazimnya dalam keluarga terorist. memang 
  majelis hakim harus bertindak, namun, rakyat Indonesia mempunyai 
  batangan yang jelas mengenai soal hukuman bagi kejahatan yang seberat 
  itu. Hukum adalah cermin dari sikon kemasyarakatan mas.

  Dan, memang anda tak usah merepotkan diri dengan eksekusi ini, karena 
  ini akan dijalankan oleh skuadron tembak dari Brimob.

  salam

  danardono
  >



   




Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
accept no liability for any loss or damage arising
from the use of this E-Mail or attachments.
   







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
   accept no liability for any loss or damage arising
   from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Ekonomi Aceh 2008: dari bubble economy ke sustainable economy

2007-12-04 Terurut Topik HELB
Artikel 051207 | 00:00 WIB 

DARI EKONOMI BELAS KASIHAN MENUJU EKONOMI MANDIRI
Oleh: Nazamuddin Basyah Said |Salah satu Pendiri Aceh
Institute. Koordinator Focused Group Discussion (FGD)
Bidang Ekonomi Aceh Institute 

Secara umum, ekonomi Aceh perlu segera beralih dari
bubble economy menuju sustainable economy yang
berbasis kegiatan produktif masyarakat.

enter here
http://www.acehinstitute.org 


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping


[ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung

2007-12-04 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Lha memangnya Tuhan tidur? Lha memangnya Tuhan lalai?
> Janganlah kalian memandang rendah Kuasa Tuhan. 
> Masak Tuhan kok dianggap TIDAK bisa membedakan 
> "peluru sengaja dilumuri lemak babi oleh orang lain/tentara" 
> dengan "sengaja mengkonsumsi daging/lemak babi" yang akan
> menghalangi ke Surga.
> 
> 
> Salam tidak tidur
> 
> 
> Hakim
> 
> 
Bangsa bangsa cerdas seperti Jepang, Tiongkok, USA, Eropa yang semua 
mengkonsumsi babi masuk sorga nggak ya? Mungkin buat mereka bukan 
halangan ya mas Hakim? By the way Tuhan itu tidur juga ya? atau 
bangun terus terusan? Mas hakim sudah pernah diberi tahu ini?

Salam

Danardono

PS: Hujan deras sudah mulai turun di Jakarta, mungkin manusia urus 
dahulu neraka didunia ini, sebelum urus spekulasi kalau mati, ya kan 
mas?





Re: [ppiindia] Darwinism (a different scientific perspective)

2007-12-04 Terurut Topik carla annamarie kneefel
dear all fyi,

we know that there're creation vs evolution theory. however a darwin's theory 
abt evolution has been a debate for century.
 
all scientists in the world re still argue and dont have a common theory abt 
how is the world created.
 
The way we think and teach about the origins of life should be reevaluated in 
light of the lack of evidence supporting the neo-Darwinian Evolution Model, and 
the increasing evidence in support of Intelligent Design.

OUTLINE:
I. Defining the terms used in the discussion of creation versus evolution is 
essential to 
understanding the issues.
A. Evolution can mean change over time.
B. Evolution can mean the special theory of evolution (microevolution).
 
C. Evolution can mean the general theory of evolution (macroevolution) which is 
very different from microevolution.
D. Theistic evolution is an oxymoron.
E. Science can study the created as well as the evolved.
F. Creation and evolution is not religion versus science, but is really the 
science of one religion versus the science of another religion.
G. Intelligent design originates in a mind.

II. Biochemistry, a world of ever-increasing complexity. 
A. Behe uses the flagellum to introduce the concept of "irreducible complexity."
B. When an organism is irreducibly complex it cannot have evolved.
C. For evolution to be true, life must have evolved from non-life.
D. At present all discussions on principle theories and experiments in the 
field of abiogenesis either end in stalemate or in a confession of ignorance.
 
III. For neo-Darwinian evolution to be true, organisms must have gradually 
developed 
over time, and should appear in the fossil record.
A. The fossil record does not show a pervasive pattern of gradualism.
B. The fossil record now appears to be much more complex and much less 
gradualistic than originally thought.

 
IV. Thaxton points out that the discovery of the DNA molecule has given rise to 
huge 
advances in our understanding of molecular biology.
A. The DNA code is a genetic language that communicates information to the cell.
B. Information theory is the science of message transmission.
C. DNA and written language both exhibit the property of specified complexity.
D. DNA has opened the possibility of seeing true design in the universe.
 
The sciences of astronomy, biology, biochemistry, and paleontology have made 
huge advancements in the last 30 years. 
 
the Big Bang theory points to a definite beginning to the universe. The 
disciplines of genetics, microbiology, and biochemistry have found that the 
building blocks of life are far more complex than were ever imagined. 
Paleontology has discovered that some fossil evidences, once thought to be 
supportive of Darwin's theory of evolution, were actually hoaxes or simply 
misclassified, and it has been frustrated in its attempt to find transitional 
fossils that support gradual evolution. These discoveries, along with many 
others, have spawned a new scientific movement within the origins of life 
research community. The intelligent design movement is challenging the major 
presupposition of current biological science, which is that all life evolved 
through a gradual natural process, from non-living matter to simple 
microorganisms, and eventually to man. 
 
Evolution is a term referring to completely different processes depending on 
the context in which it is used. It is often used to mean change over time. By 
this general definition theology evolves, cities evolve, and life itself 
evolves. This kind of evolution is not in dispute, and showing these kinds of 
changes does nothing to prove Darwinian evolution. 
Evolution is also used to mean the special theory of evolution or 
"microevolution." Microevolution refers to small changes taking place in nature 
over time, which produce new characteristics. These are adaptive changes that 
work through natural selection, and allow the organism to survive and 
reproduce. Some examples of microevolution would be changes in the beaks of 
finches, changes in the coloring of peppered moths, or changes in a bacteria's 
ability to resist antibiotics. Microevolution has been substantiated 
scientifically, it is not in conflict with the creation accounts, and like 
change over time, it is not in dispute. 

 
Finally, the general theory of evolution, or "macroevolution," is an 
extrapolation of the special theory of evolution and is used to explain the 
origins of all life on earth. Macroevolution is the theory that asserts the 
common ancestry of all living things; that one species can evolve from another, 
and that all life originated from a pre-biotic soup. Evidence in support of 
microevolution (the special theory) such as the Galopagos finches or the 
peppered moths, cannot be used in support of macroevolution (the general 
theory) because they are not the same thing.

One final use of the term evolution is in the context of theistic evolution. 
Theistic evolution assumes that the basic conclusions o

[ppiindia] Belajar Mandiri Sejak Dini

2007-12-04 Terurut Topik muhammad muallim
Belajar Mandiri Sejak Dini
  Oleh : Mochammad Moealliem 
   
  Serba cukup adalah sebuah hal yang membuat manusia manja, namun serba kurang 
terkadang membuat manusia putus asa, lalu bagaimana manusia harus melatih 
dirinya mandiri dari bergantung buta pada orang tua, sanak saudara, atau bahkan 
pada Negara. Tak lain adalah menggerakkan akal yang telah kita punya untuk 
berusaha mempraktekkan berbagai pelajaran yang kita terima sebelum kita dewasa.
   
  Kita semua pernah mengalami masa balita, kanak-kanak dan remaja, dalam masa 
itu kita hidup seperti disurga, dalam usia 0 sampai 5 tahun, kita adalah 
balita, dua tahun pertama dalam kehidupan kita, yang kita lakukan adalah tidur 
dan makan-minum, cukup dengan menangis, makanan secara langsung dimulut kita, 
dan saat itu kita punya kemandirian juga, yaitu menghisap makanan dari 
tempatnya.
   
  Tahun ketiga sampai ke lima, kita mulai bertambah mandiri, yaitu berusaha 
jalan-jalan tanpa gendongan orang tua, meskipun masih "mberangkang"[1] dan 
sesekali terjatuh dan sirine kita bunyikan dengan menangis, pertolongan secara 
langsung menyelematkannya. Tahun berikutnya kita mulai kenal mainan dan dengan 
mainan itu kita makin semangat berusaha, berdiri, berlari, melompat, meski 
terkadang jatuh juga, namun dengan jatuh itu kita menjadi tahu kekurangan dan 
kita menjadi hati-hati secara sendirnya.
   
  Tahun kelima kita mulai merangkai kata, mengenal warna, bahkan sudah punya 
rasa suka pada orang lain, mulai mengenal nama-nama benda juga nama-nama 
manusia, dan sejak itulah mungkin awal ingatan kita mampu kita telusuri saat 
ini, dan pada masa sebelumnya kita tidak ingat apa-apa.
   
  Diusia seperti ini kita seperti lembaran tanpa noda, apa yang masuk pada 
indra kita adalah sebuah catatan yang akan membekas hingga kita tua, maka tak 
heran peran orang tua dalam mendidik kita dimasa balita adalah pendidikan dasar 
yang menjadi pondasi hidup kita selanjutnya. Sikap orang tua, kondisi keluarga, 
dan segala yang menjadi lingkungan kita, akan berpengaruh pada kejiwaan kita, 
dan kita akan menjadi cermin bagi orang tua kita secara tidak langsung.
   
  Masa remaja, adalah masa dimana kita mulai protes, walaupun kita masih tidak 
mampu untuk tidak bergantung pada orang tua, namun keinginan kita bertambah, 
kebutuhan kita bertambah, maka tak heran orang tua sering berkeluh kesah dengan 
kenakalan remaja buah hatinya. Biasanya hal demikian terjadi dimasa pubertas, 
atau dimasa baligh, bagi kaum laki-laki normalnya umur 15 tahun, perempuan umur 
9 tahun. Tergantung psikologi anak tersebut apa yang akan terjadi dimasa itu. 
Jika pendidikan dasarnya tepat maka dia akan menjadi lebih berakal, namun bila 
tidak tepat dia akan menjadi brutal.
   
  Hal itu terjadi mungkin karena perbedaan zaman, sementara orang tua kita 
mendidik dengan metode yang dipakai kakek kita dalam mendidik orang tua kita 
dahulu, dan kini dipaksakan untuk kita, sementara zaman sudah berubah begitu 
rupa. Penulis jadi teringat hadith atau sebuah kalimat, yang berbunyi allimuw 
awladakum fainnahum la ya'isuw fi zamanikum didiklah anak-anakmu sesuai 
zamannya, karena mereka tidak hdup dizaman kecilmu,
   
  Dan mungkin kondisi demikian adalah fitrah manusia sajak awalnya, yaitu 
ketika Adam dan Hawa mulai tampak auratnya. Pada sejak manusia dikatakan baligh 
itulah manusia harus menutup auratnya, dan baligh itu ditandai dengan 
berubahnya payudara kaum hawa menjadi berbeda dari sebelumnya dan kini 
berkembang sesuai adatnya, sebagaimana ketika Hawa tersadarkan dari buah yang 
dimakan kala disurga. Sementara bagi kaum Adam ditandai dengan kalamenjing 
ditenggorokan, sebagaimana Adam yang juga memakan buah disurga.
   
  Sejak itu pula, manusia menjadi penanggungjawab atas dirinya sendiri, 
sebagaimana Adam dan Hawa bertanggungjawab atas kesalahan yang pernah 
dilakukannya. Segala kebaikan yang dilakukan akan kembali pada dirinya sendiri, 
dan segala keburukan pun kembali pada dirinya sendiri. Hanya saja kita tidak 
persis seperti Adam, sebab kita punya orang tua, kebaikan kita adalah juga 
menjadi kebaikan orang tua, keburukan kita pun menjadi keburukan orang tua.
   
  Laki-laki dan wanita pada masa sebelum baligh bentuk tubuhnya tak jauh 
berbeda, tak ada rasa malu, sebab kemaluan mereka belum tampak meski sudah ada, 
tapi ingat 15 tahun banding 9 tahun, jadi analisa penulis jarak penciptaan Adam 
dan Hawa sekitar 6 tahun, sebab tampaknya aurat mereka dalam waktu yang sama, 
atau waktu balighnya bersamaan. Maka tak asing jika manusia mempunyai istri 
yang 6 tahun lebih muda dari usianya atau bahkan lebih dari itu, meskipun hal 
demikian bukan jaminan, sebab sejarah mencatat bahwa nabi Muhammad beristri 
khadijah 15 tahun lebih tua. Nah bagi yang pro poligami silahkan cari yang tua 
dulu, namun yang pro monogami silahkan cari yang lebih muda.
   
  Tapi pesan nabi carilah yang perawan jika ingin menikah, dengan begitu kamu 
akan bisa berbagi secara harmonis, tula'ibuha wa tula'ibuka (bukhori.2745).

Re: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik dhoni handhoko
Yang mengerikan adalah Pak Sapardinya, bukan Lupusnya. Sebagai nara
sumber bedah buku, beliau seharusnya sudah membaca bukunya sampai 
selesai.

Beliau di sana berbicara di depan sastrawan, pengarang2 muda, dan pembaca 
Laskar Pelangi. 

Ya bunuh diri lah.

* * *

Tepatnya Andrea Hirata orangnya tekun, sebuah novel drama-kronologis harus
akurat, dramanya sendiri malah bisa menjadi sampingan.

- Original Message 
From: Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 4, 2007 2:58:13 PM
Subject: [ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?










  



Kalau memang betul Laskar Pelangi sekelas novel pop Lupus karya 

Hilman, trus kenapa dibilang mengerikan ya mas?



Ini emang bukan teori saya (taelah). Kalau saya punya teori sendiri 

apa gak jadi parahnya, apa teori saya bisa dikatakan sebagai fact?



Kalo emang kita mo menghargai pendapat orang semuanya, mengapa kita 

tidak juga menghargai pendapat Lintang yang mengatakan oportunis 

bagi yang tidak memilih (alias milih aman?)? Mengapa ini 

dianggap "memaksakan pendapat"?. Memangnya siapa yang lagi kampanye 

untuk mendapatkan pengikut bhw pendapatnyalah yang benar?



Kalo saya sih berpendapat, "kalo menjadi oportunis adalah sebuah 

pilihan, mengapa tidak dihargai juga?. Dikasih dua pilihan: A atau 

B. Lalu kita memilih "atau"...ha. .ha..



Saya juga berpendapat untuk bisa mencari titik temu antara Darwinian 

(konteks ilmu) dan Religius, yang saya yakin ada titik temunya. 

Tapi, kalau akhirnya harus memilih yang hanya antara Darwinian 

(manusia asalnya lutung) dengan Religius (manusia asalnya dari nabi 

Adam), ya saya milih Religius lah.



Kembali ke soal novel ini, saya tak memasalahkan ada dimana kelasnya 

or levelnya namun ketika saya mengikuti session ini di acara Kick 

Andy, saya hormat kepada novel ini karena bisa memotivasi orang 

menjadi lebih baik. Bravo utk Andrea Hirata. Emang dia penampilannya 

putih sih dan gayanya yang merendah gitu (kayak org gak pede)- itu 

dmungkin yg dibilang pucat. Itu sekilas dari pandangan di acara Kick 

Andy. Lepas dari itu, gak tau!



wassalam,









  

Be a better sports nut!  Let your teams follow you 
with Yahoo Mobile. Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Wisata Bahari Lamongan

2007-12-04 Terurut Topik Nana P
http://serbaserbikehidupan.blogspot.com/2007/12/wisata-bahari-lamongan.html


Minggu 4 November 2007 aku beserta beberapa rekan kerja plus keluarga berwisata 
ke Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang juga disebut Tanjung Kodok, yang terletak 
di kota kecil Lamongan, Jawa Timur. 

Rombonganku meninggalkan kantor kurang lebih pukul 05.00, waktu di dalam bus 
Sindoro Satria Mas. Sopir bus memilih jalur utara, melewati Kaligawe yang 
sedang dipenuhi air banjir pada waktu itu. Aku sempat melihat beberapa mobil 
yang memutar untuk memilih jalur yang lain, karena tidak bisa memperkirakan 
seberapa dalam genangan air yang disebabkan hujan tersebut. Rombongan berhenti 
di Kudus, di sebuah rumah makan untuk memberi kesempatan kepada para penumpang 
yang ingin mengeluarkan hajat kecilnya. Kali kedua rombongan berhenti di Tuban, 
dengan maksud yang sama. 
Kami sampai di Wisata Bahari Lamongan pukul 11.30. Setelah makan siang berupa 
nasi kotak di dalam bus, kami memasuki daerah wisata. 

I myself was completely in the dark what kind of place is WBL Hanya satu 
petunjuk yang diberikan oleh guide, “Semua wahana bisa dinaiki karena 
panjenengan saya belikan karcis terusan yang memungkinkan panjenengan melakukan 
itu, kecuali dua tempat: arena permainan go kart, dan banana boat. Panjenengan 
harus membayar jika ingin naik go kart dan banana boat.” 
“Is it something like Dufan in Jakarta Mama?” Angie asked me.
“Perhaps honey.” Jawabku.
Aku dan Angie masuk area WBL terlambat karena Angie menyempatkan diri mengganti 
celana jeans panjangnya dengan celana jeans selutut. Pesan dari guide yang 
disampaikan kepada koordinator wisata dari kantor, “Jangan lupa bawa baju 
ganti.”


Bangunan pertama yang kumasuki bersama Angie adalah “Rumah Kucing”. Di dalamnya 
banyak terdapat berbagai macam kucing dari seluruh penjuru dunia. Bagi pecinta 
kucing, mungkin di sinilah tempat yang paling mengasyikkan, karena bisa melihat 
berbagai varian kucing yang imut-imut, sekaligus merasa kasihan, karena 
biasanya kucing yang lebih dikenal sebagai domestic pet, dibiarkan berkeliaran 
bebas di dalam rumah, di “Rumah Kucing” ini kucing-kucing tersebut 
“dikerangkeng” di sebuah kotak berukuran kurang lebih 2 x 2 m, seperti 
binatang-binatang buas di kebun binatang. Anyway, kucing memang satu keturunan 
dengan singa, harimau, maupun leopard dan panther (World Book 2005), yang bisa 
dikategorikan binatang buas.
Lihat gambar beberapa kucing-kucing koleksi WBL di bawah ini:




Keluar dari “Rumah Kucing”, Angie dan aku melanjutkan perjalanan ke gedung 
selanjutnya: Bioskop 3 dimensi.
Waktu akan ngantri untuk masuk ke dalam bioskop, Angie komplain panjangnya 
antrian sehingga aku ikuti keinginannya untuk langsung melanjutkan perjalanan. 
Untung sorenya, sebelum keluar dari areal WBL, menjelang pukul 4, waktu kita 
berdua balik melewati bioskop, tidak ada antrian sama sekali, sehingga Angie 
pun mau masuk ke dalam. Film yang kita tonton adalah perjalanan masuk ke dalam 
terowongan yang gelap gulita, naik kereta api, penuh dengan pemandangan yang 
mengerikan. Waktu kita serasa tercebur ke dalam air sungai yang airnya 
menggelegak, tiba-tiba para penonton disembur air sungguhan entah berasal dari 
mana. Menurutku pribadi bioskop 3 dimensi di WBL ini lebih memberi kesan 
“sungguhan” daripada yang ada di Dufan.
Meninggalkan bioskop 3 dimensi, ada “Rumah Sakit Hantu” yang konon di dalamnya 
diset seperti bentuk rumah sakit yang dipenuhi oleh “hantu-hantu” yang 
meninggal karena sakit atau mati kecelakaan. Angie menolak masuk, sehingga aku 
hanya mendengar cerita mereka yang masuk ke dalamnya. FYI, Angie lumayan suka 
nonton film horror, namun ogah kuajak masuk ke areal permainan yang berhubungan 
dengan ‘setan’ dan ‘hantu’. 
Setelah Rumah Sakit Hantu, ada areal permainan ketangkasan. Angie pun tidak mau 
mencoba seberapa tangkas dia bermain lempar melempar, atau tembak menembak. So, 
kita jalan terus aja. 
Gedung di sebelahnya diberi judul “Istana Bawah Laut”. Setelah aku dan Angie 
masuk ke dalamnya, ah .. ternyata tempat bermain anak-anak kecil, seperti 
kereta api mainan, mobil-mobilan, robot yang bisa bergerak naik turun, dll. 
Hanya saja gedung itu diset seperti berada di bawah laut. Hiasan di dinding dan 
di langit-langit gedung yang menunjukkan kita seperti berada di bawah laut.
Dari sana aku dan Angie sempat memasuki areal go kart. Satu orang dikenai biaya 
Rp. 18.000,00 untuk mencoba naik go kart selama kurang lebih 5 menit, merasakan 
laksana racer.  Angie and I didn’t try riding it.
Gedung berikutnya adalah “Taman Bajak Laut”. Angie yang semula menolak melulu 
kuajak ini itu, akhirnya kupaksa masuk ke dalam taman bajak laut. (Informasi 
tambahan: hari Senin 5 November, Angie harus menghadapi ujian harian terpadu di 
sekolah. Mungkin itu sebab dia kurang begitu menikmati suasana. Blame her 
mother yang memaksanya untuk ikut berdarmawisata. LOL.) “Taman Bajak Laut” 
diset seperti sebuah kapal yang karam setelah dibajak oleh para perompak di 
tengah 

Re: [ppiindia] Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik dhoni handhoko
Saat itu Pak Sapardi belum sempat membaca novelnya, jadi trilogi novel sastra
Laskar Pelangi yang genrenya drama-kronologis dikira Pak Sapardi berupa-
novel ringan bersequel seperti Lupusnya Hilman.

Pesan moralnya, "Kalau butuh honor sebagai pembicara, ya harus maksain baca."

* * *

Teori Darwin tidak cocok dengan saya, sastra epos Adam dan Hawa juga dangkal.
Tentang asal mula manusia ini pasti ada ide lain yang lebih asik, hanya saya 
belum
menemukannya saja.

- Original Message 
From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 4, 2007 1:10:58 PM
Subject: Re: [ppiindia] Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?










  



Lalu pendapat pribadi Mas Dhoni sendiri bagaimana? Dan kenapa Pak 
Sapardi bisa bilang begitu? Mungkin yang dia maksud dari segi popularitasnya?



- Original Message - 

  From: dhoni handhoko 

  To: [EMAIL PROTECTED] s.com 

  Sent: Tuesday, December 04, 2007 12:57 PM

  Subject: Re: [ppiindia] Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?



Kebetulan saya hadir di acara bedah trilogi Laskar Pelangi di Potluck Cafe

  di Bandung.



Mengerikan! Ketika Prof.Dr.Sapardi Djoko Darmono yang dimintakan-

  pendapatnya mengatakan "Laskar Pelangi itu satu kelas dengan novel pop

  Lupus karya Hilman"



Saya lihat Andrea Hirata pucat, Mas (Tomi, atau siapa gitu) produsernya

  hampir kena serangan jantung.



Saya tergelak-gelak di bangku depan stage, cappucino dingin yang saya

  pegang, saya tegak habis dan saya pulang sebelum acara usai.



* * *



Menjadi Religius, Darwinian, dan (kalau tidak itu) anda adalah Oportunis,

  bukan seorang Kartunis, Sanguinis, Marhaenis, dll.



Itulah tepatnya "teori memaksakan pendapat", parahnya ini bukan teori

  anda sendiri, anda meng'quote' dialog dari novel, yang jelas produk "sastra"

  itu tokohnya dan jalan ceritanya adalah "Fict" bukan "Fact".



- Original Message 

  From: Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com>

  To: [EMAIL PROTECTED] s.com

  Sent: Tuesday, December 4, 2007 12:11:37 PM

  Subject: [ppiindia] Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?



Masih dalam pelajaran biologi, terjadi perdebatan sengit di antara 

  kami tentang teori yang memaksakan pendapat bahwa manusia berasal 

  dari nenek moyang semacam lutung, kami terperangah oleh argumentasi 

  Lintang:



"Persoalannya adalah apakah Anda seorang religius, Darwinian, atau 

  sekedar seorang oportunis? Pilihan yang tidak memilih adalah 

  oportunis! Yaitu mereka yang berubah-ubah sikapnya sesuai situasi 

  mana yang akan lebih menguntungkan mereka. Lalu pilihan itu 

  seharusnya menentukan prilaku dalam menghargai hidup ini. Jika Anda 

  seorang Darwinian, silakan berprilaku seolah tak ada tuntutan 

  akhirat, karena bagi Anda kitab suci yang memaktub bahwa manusia 

  berasal dari Nabi Adam adalah dusta. Tapi jika Anda seorang religius 

  maka Anda tahu bahwa teori evolusi itu palsu, dan ketika Anda tak 

  kunjung mempersiapkan diri untuk dihisab nanti dalam hidup setelah 

  mati, maka dalam hal ini Anda tak lebih dari seorang sekuler 

  oportunis yang akan dibakar di dasar neraka!"



Itulah Lintang dengan pandangannya. Pikirannya memang telah sangat 

  jauh meninggalkan kami. Dan dengarlah itu, bicaranya lebih pintar 

  dari bicara seluruh menteri penerangan yang pernah dimiliki di 

  republik ini.



 _ _ _ _ _ _

  Be a better friend, newshound, and 

  know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile. yahoo.com/ 
;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ 



[Non-text portions of this message have been removed]



 - - - - - -



No virus found in this incoming message.

  Checked by AVG Free Edition. 

  Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.13/1169 - Release Date: 03/12/2007 
22:56



[Non-text portions of this message have been removed]






  
























  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Colonizing a Metaphor

2007-12-04 Terurut Topik mediacare
December 3, 2007

Colonizing a Metaphor
The Bible and Middle East History
By ERIC WALBERG

For more than a century, archaeologists and historians have attempted to 
confirm beliefs of both Christians and Jews about their common past using the 
Old Testament (OT) and New Testaments (NT) as starting points. Christians, 
while embracing the OT as a harmless precursor of the NT, insist that the 
combined texts prove the truth of Judaic monotheism, with its covenant with 
God, a covenant that was renewed with the resurrection of Jesus as the Christ. 
Jews, of course, stick with the basic OT texts, insisting they alone prove 
their role as God's Chosen People and their right to create a Jewish state, 
Israel, in the Holy Land. This Jewish state was first grudgingly accepted by 
the Christian West, and now is enthusiastically embraced by some Christians 
based on their own misreading of the Bible. The Bible supposedly predicts that 
the Jews will return to their supposed promised land, and the messiah will 
(re)appear, signalling either the end of the Earth or the reign of God.

So what are the "facts"? What do modern archaeology and other sciences have to 
say about the Bible? Does it help us resolve the question of the validity of 
Jesus as a legitimate messiah, one who would end Judaism and found a truly 
universal religion for all mankind? Does it allow Judaism a new lease on life, 
providing proof of the existence of a Greater Israel from the Nile to the 
Euphrates, with a spectacular and ancient history? And are we fated to die in a 
fiery apocalypse as predicted in Revelations?

While archaeologists cannot help us answer the latter question, it can tell us 
something about the past. Biblical archaeology has expanded rapidly in the past 
half-century as a new academic field in search of both justification and 
funding. Unlike Muslims, for whom the Biblical legends are accepted as the 
legacy of all mankind and require no shards or inscriptions to prove this, both 
Christians and Zionists have tapped them to fuel their respective 
politico-religious agendas and have produced mountains of studies. But it is 
now clear to the most respected Christian, Jewish, Muslim and/or secular 
archaeologists that this supposedly scholarly, rigorous and objective 
discipline, with its methodology of taking biblical passages and digging and 
poking away in likely places, looking for proof of what they say, has been a 
big failure, if not a hoax. While the financial benefits of tying the Bible to 
archaeology have increased, historical and intellectual benefits have just as 
rapidly diminished.

Two egregious flaws lie behind this. Firstly, it is somehow overlooked that 
both the Old and New Testaments were first written down only in the fourth c BC 
(mostly from the third c BC) to the first c AD by Hellenised Jews, i.e., over a 
relatively short historical period of approximately four centuries, the 
culmination of Hellenism as it flourished in the Middle East up to and 
including its manifestation under the Roman empire. The references to "old 
Israel" of the distant past are directed at the enlightenment of people living 
at that time, and have much more to do with events at that time than some 
distant, mythical history which was never recorded in stone, so to speak, but 
was rather passed down from generation to generation much like other peoples 
have passed down the legends of their origins -- orally, embellished by 
talented composers and poets. Furthermore, the OT and NT are closely integrated 
in structure, themes, and underlying philosophy, and to reject one part as 
heretical (as the Jews do the NT) or another part as a mere harmless 
introduction to the real text (as do the Christians concerning the OT) is not 
only unprofessional, but foolish and even subversive.

Secondly, the worldview of those recording the Biblical legends, stories, 
poems, philosophical essays, etc differs radically from ours. It was a product 
of Hellenism, where true reality is a Platonic ideal, recognising the ineffable 
quality of life, our overwhelming ignorance, and the fractured, shadowy nature 
of daily life as experienced by our senses. Our Aristotelian, materialist 
outlook, sees reality in hard, cold facts which we directly perceive and duly 
record, where the only truths are what can be physically demonstrated and/or 
refuted. This is quite alien to the mindset of the Biblical composers, writers 
and scribes. Taking the Bible literally, as a materialist recounting of 
"history" is a classic example of misplaced concreteness. To its credit, there 
is no word for history in ancient Hebrew, reflecting its origins in the pre- 
Aristotelian worldview.

To go a step further and assume that this bogus history is the "real" history 
of mankind, with the history of the thousands of other peoples taking a back 
seat, is just not on. The reality of the Bible is transcendent, universal, 
traditional, intuitive and emotional. To profit from

[ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan Ketidakbebasan

2007-12-04 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Mbah Danar,.. beda pendapat bisa dengan siapapun. Dengan orang 
tuapun
> pendapat kita bisa beda. Pendapat Mbah bisa beda dengan pendapat 
saya. 
> Pendapat saya beda sama bapak Mediacare, Mbak Carla dsb. It's okay. 
> No problem. Yang penting saling menghormati, menghargai dan mengisi.
> Jangan ngamuk, menghina, melecehkan, merendahkan dsb. Inggih leres 
> to mbah?
> Mbah, Mau tahu apa kata nenek?
> Kalau main bom bolehnya di tempat latihan penjinak bom, latihan 
tempur 
> dan medan perang. Jangankan bom, lha sampah saja jangan 
dibuang/ditaruh
> di sembarang tempat. 
> Mbah, mungkin yang Mbah anggap teroris tsb meniru orang pada buang
> sampah di sembarang tempat. Makanya mereka  juga taruh bom di 
sembarang 
> tempat. Contohnya bom Imam Samudra, Bom Dr. Azhari, Bom IRA, Bom 
ETA, 
> Bom Tamil, Bom GAM, Bom Kartel Heroin dsb. Saya kok belum pernah 
dengar ada
> bom islami mbah? Emang ada bom kristiani? atau bom budha?
> Mohon petromaxnya Mbah.
> 
> Salam petromax
> 
> Hakim
> 
> 

Berbeda pendapat itu biasa, and that's not the point. Mas Hakim 
katakan, kalau terorrist katakan, "guru saya setan", maka itu, tidak 
saja bagi saya, namun bagi sleuruh anak bangsa, EGP, emang gua 
pikirin. Lha wong pendapat terrorist kok dimasalahkan?

Bom bisa saja kristiani, islami dsb. memnagapa tidak? Lha wong yang 
membuat manusianya, yang islami, kristiani dsb. Bom biasanya adalah 
masalah politis murni, tetapi yang kita alami, adalah masalah 
kepercayaan, ini yang seru. Agama dilibatkan, dan agama Amrozy dkk 
mas Hakim tahu sendiri, juga mengapa mereka main bom..

Di Irak malah saling diletakkan di mesjid.

Salam

Danardono






[ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan Ketidakbebasan (abt teroris n setan)

2007-12-04 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Mbah Danar...saya lebih "care" dengan nasib anak-anak mereka tsb. 
> Yang bisa saya lakukan sebagai wujud care tersebut hanyalah
> sebentuk harapan dan doa agar anak-anak tsb  tidak kehilangan
> masa kanak-kanak mereka yang lugus, polos, menyenangkan dan suci. 
> Masa indah yang tidak akan pernah lagi bisa diulangi ketika kita 
sudah 
> beranjak dewasa.
> Soal hukuman mati, saya serahkan kepada aparat penegak hukum
> saja karena sudah ada vonis dari majelis hakim (bukan saya lho).
> 
> Salam majelis
> 
> Hakim
> 

nasib anak anak korban bagaimana mas Hakim? Saya setuju, anak anak 
akan berkembang dengan indah kalau dididik jauh dari lingkungan 
kekerasan, sebagaimana lazimnya dalam keluarga terorist. memang 
majelis hakim harus bertindak, namun, rakyat Indonesia mempunyai 
batangan yang jelas mengenai soal hukuman bagi kejahatan yang seberat 
itu. Hukum adalah cermin dari sikon kemasyarakatan mas.

Dan, memang anda tak usah merepotkan diri dengan eksekusi ini, karena 
ini akan dijalankan oleh skuadron tembak dari Brimob.

salam

danardono
>




[ppiindia] Sesama kepeleset mbok ya saling menghargai - Was: Re: Salma Fe kepeleset

2007-12-04 Terurut Topik imuchtarom


iya neh bos, ...

bang Soti-yoso dulu bilang,

sesama busway yang pernah kepeleset
dilarang saling mendahului

  :-)

( IM )-


--- In "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> wakakak!...:-)))
> 
> --- IrwanK  wrote:
> >
> > Bos RD,
> > 
> > Sesama yang pernah kepeleset harap maklumlah bos.. :-p
> > Kaya gak pernah aje, ente.. :D
> > 
> > Wassalam,
> > 
> > Irwan.K
> > ~Alhamdulillah, gak pake alias"an dalam posting di milis.. :-)
> > 
> > On Dec 1, 2007 3:12 PM, mediacare  wrote:
> > 
> > >   Iya benar. Salma Fe kali ini kepeleset. Posting 
> > >   pakai nama Riri Cute tapi tandatangannya Salma Fe. 
> > >   Saya pribadi tak mempermasalahkan Salma Fe mau
> > >   jadi Riri Cute, Riri Cemberut atau siapapun. 

> > >   Sebagai netter yang kita sorot adalah apa isi 
> > >   postingan, bukan pemostingnya. Jadi Salma Fe 
> > >   mau bikin 100 email account di milis-milis buat 
> > >   saya tak masalah.
> > >
> > >   Sama halnya di milis sebelah ada Aris Solehah, 
> > >   Bening Hati, Samsidar Situmorang, Arab Jingjing, 
> > >   Nyonya Muslimah binti Muskitawati, Duablex Scali,
> > >   Muslim Insuffer, Cik Dibyo, Haji Murtad, dan lain 
> > >   sebagainya. Yang penting ikuti aturan masing-masing 
> > >   milis.
> > >
> > >   salam,
> > >
> > >   rd
> > >




Re: [ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung

2007-12-04 Terurut Topik hakim

Lha memangnya Tuhan tidur? Lha memangnya Tuhan lalai?
Janganlah kalian memandang rendah Kuasa Tuhan. 
Masak Tuhan kok dianggap TIDAK bisa membedakan 
"peluru sengaja dilumuri lemak babi oleh orang lain/tentara" 
dengan "sengaja mengkonsumsi daging/lemak babi" yang akan
menghalangi ke Surga.


Salam tidak tidur


Hakim





  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 3:48 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung


  Resep mengurangi teroris...

  - Original Message - 
  From: gkrantau 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 2:23 PM
  Subject: [zamanku] Re: Amrozi Minta Dipancung

  SEORANG JENEDERAL U.S. ketika memerintahkan hukuman tembak mati kpd sejumlah 
pemberontak Moro (Philipina) di permulaan abad ke-20 memberikan petunjuk agar 
semua peluru yg akan ditembakkan ke badan para pemberontak tsb. dilumuri dg 
tawak/lemak/fat babi.

  Para terhukum tidak takut mati, tapi mereka ketakutan kena lemak babi. Mnrt 
laporan sesudah hukuman itu kegiatanpemerontak Moro sangat berkurang. Mungkin 
penembakan Amrozy cs bisa juga dilakukan dg cara yg sama. Sebab kalo 
tubuh-darah mereka kena lemak babi mrk tidak akan masuk sorga dan tidak akan 
dikawinkan dg bidadari. What a bummer!

  Gabriela Rantau 



  --- In [EMAIL PROTECTED], "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > RIAU POS
  > 
  > Amrozi Minta Dipancung 
  > 
  > 03 Desember 2007 Pukul 08:08 
  > Laporan JPNN, Jakarta
  > Tiga terpidana mati bom Bali I 2002, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron 
alias Muklas minta dieksekusi secara pancung. Terpidana bom Bali yang 
menewaskan lebih dari 200 orang itu menganggap tata cara eksekusi mati yang 
diatur UU Nomor 2/1964 melalui eksekusi regu tembak "Tidak Islami''. Achmad 
Michdan dari Tim Pembela Muslim (TPM) mengatakan, permintaan Amrozi Cs akan 
ditindaklanjuti melalui pengajuan uji material (judicial review) di Mahkamah 
Konstitusi (MK). 
  > ''Draf pengajuannya sedang disusun. Kami segera mendaftarkannya ke MK,'' 
kata Michdan saat dihubungi JPNN, Ahad (2/11).
  > 
  > Melalui uji material, MK diharapkan dapat menggugurkan pemberlakuan UU itu. 
Selanjutnya, DPR kelak dapat mengamandemen dengan memasukkan eksekusi pancung 
sebaai salah satu pilihan tata cara pelaksanaan hukuman mati.
  > 
  > Selain sesuai dengan syariat, lanjut Michdan, eksekusi pancung lebih cepat 
mematikan daripada eksekusi dengan cara ditembak. ''Urat kematian itu dekat 
dengan leher, sehingga pemancungan akan lebih cepat mematikan,'' jelas Michdan. 
Sebaliknya, eksekusi dengan cara ditembak membuat terpidananya mengalami 
siksaan luar biasa.
  > 
  > Menurut Michdan, berbagai upaya uji material bukan dalih kliennya untuk 
menunda pelaksanaan eksekusi. ''Kami hanya ingin menegakkan hak-hak seorang 
terpidana,'' jelas Michdan lagi.
  > 
  > Selain mengajukan uji material, Michdan mengulas banyaknya kejanggalan di 
balik proses sidang Peninjauan Kembali (PK) kliennya. Salah satunya 
transparansi dalam sidang, khususnya pemenuhan hak-hak kliennya.
  > 
  > ''Saya hanya satu kali dipanggil mengikuti persidangan. Selain itu, kami 
menganggap aneh, lokasi persidangannya harus digelar di Denpasar. Padahal, 
klien kami berada di Nusakambangan,
  '' ujar pengacara yang berhobi mengenakan songkok haji itu.
  > 
  > Michdan menambahkan, majelis seharusnya memberlakukan standarisasi dalam 
sidang PK. "Mereka seharusnya mengaca pada sidang PK yang dapat digelar sesuai 
dengan lokasi klien saya (Abu Bakar Baasyir, red) berada,'' jelas Michdan. 
Demikian juga sidang PK Tommy Soeharto yang tidak harus dilaksanakan di PN 
Jakarta Pusat, tetapi dapat diselenggarakan PN Cilacap -sesuai dengan 
permintaan Tommy. 
  > 
  > Menurut Michdan, dengan adanya diskriminasi tersebut, tak berlebihan jika 
sidang PK Amrozi dkk melanggar prinsip-prinsip due process of law -yang menjadi 
roh transparansi sidang kasus-kasus pidana. ''Kalau ini dibiarkan, klien kami 
dapat menjadi korban persidangan yang tidak prosedural. Selanjutnya, bisa 
ditebak, bagaimana legalitas putusannya,'' kata Michdan.(agm/roy/uli)
  >

  --

  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.13/1169 - Release Date: 03/12/2007 
22:56

  [Non-text portions of this message have been removed]



   




Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
accept no liability for any loss or damage arising
from the use of this E-Mail or attachments.
   







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
   accept no liability for any loss or damage arising
   from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this m

RE: [ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung

2007-12-04 Terurut Topik Jimmy Okberto
 

Jimmy Okberto

 

What That Hell ...

>From Hell created Hell and come back to Hell ...



From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of mediacare
Sent: Tuesday, December 04, 2007 3:48 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung

 

Resep mengurangi teroris...

- Original Message - 
From: gkrantau 
To: [EMAIL PROTECTED]   
Sent: Tuesday, December 04, 2007 2:23 PM
Subject: [zamanku] Re: Amrozi Minta Dipancung

SEORANG JENEDERAL U.S. ketika memerintahkan hukuman tembak mati kpd
sejumlah pemberontak Moro (Philipina) di permulaan abad ke-20 memberikan
petunjuk agar semua peluru yg akan ditembakkan ke badan para pemberontak
tsb. dilumuri dg tawak/lemak/fat babi.

Para terhukum tidak takut mati, tapi mereka ketakutan kena lemak babi.
Mnrt laporan sesudah hukuman itu kegiatanpemerontak Moro sangat
berkurang. Mungkin penembakan Amrozy cs bisa juga dilakukan dg cara yg
sama. Sebab kalo tubuh-darah mereka kena lemak babi mrk tidak akan masuk
sorga dan tidak akan dikawinkan dg bidadari. What a bummer!

Gabriela Rantau 



--- In [EMAIL PROTECTED]  ,
"Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> RIAU POS
> 
> Amrozi Minta Dipancung 
> 
> 03 Desember 2007 Pukul 08:08 
> Laporan JPNN, Jakarta
> Tiga terpidana mati bom Bali I 2002, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali
Ghufron alias Muklas minta dieksekusi secara pancung. Terpidana bom Bali
yang menewaskan lebih dari 200 orang itu menganggap tata cara eksekusi
mati yang diatur UU Nomor 2/1964 melalui eksekusi regu tembak "Tidak
Islami''. Achmad Michdan dari Tim Pembela Muslim (TPM) mengatakan,
permintaan Amrozi Cs akan ditindaklanjuti melalui pengajuan uji material
(judicial review) di Mahkamah Konstitusi (MK). 
> ''Draf pengajuannya sedang disusun. Kami segera mendaftarkannya ke
MK,'' kata Michdan saat dihubungi JPNN, Ahad (2/11).
> 
> Melalui uji material, MK diharapkan dapat menggugurkan pemberlakuan UU
itu. Selanjutnya, DPR kelak dapat mengamandemen dengan memasukkan
eksekusi pancung sebaai salah satu pilihan tata cara pelaksanaan hukuman
mati.
> 
> Selain sesuai dengan syariat, lanjut Michdan, eksekusi pancung lebih
cepat mematikan daripada eksekusi dengan cara ditembak. ''Urat kematian
itu dekat dengan leher, sehingga pemancungan akan lebih cepat
mematikan,'' jelas Michdan. Sebaliknya, eksekusi dengan cara ditembak
membuat terpidananya mengalami siksaan luar biasa.
> 
> Menurut Michdan, berbagai upaya uji material bukan dalih kliennya
untuk menunda pelaksanaan eksekusi. ''Kami hanya ingin menegakkan
hak-hak seorang terpidana,'' jelas Michdan lagi.
> 
> Selain mengajukan uji material, Michdan mengulas banyaknya kejanggalan
di balik proses sidang Peninjauan Kembali (PK) kliennya. Salah satunya
transparansi dalam sidang, khususnya pemenuhan hak-hak kliennya.
> 
> ''Saya hanya satu kali dipanggil mengikuti persidangan. Selain itu,
kami menganggap aneh, lokasi persidangannya harus digelar di Denpasar.
Padahal, klien kami berada di Nusakambangan,
'' ujar pengacara yang berhobi mengenakan songkok haji itu.
> 
> Michdan menambahkan, majelis seharusnya memberlakukan standarisasi
dalam sidang PK. "Mereka seharusnya mengaca pada sidang PK yang dapat
digelar sesuai dengan lokasi klien saya (Abu Bakar Baasyir, red)
berada,'' jelas Michdan. Demikian juga sidang PK Tommy Soeharto yang
tidak harus dilaksanakan di PN Jakarta Pusat, tetapi dapat
diselenggarakan PN Cilacap -sesuai dengan permintaan Tommy. 
> 
> Menurut Michdan, dengan adanya diskriminasi tersebut, tak berlebihan
jika sidang PK Amrozi dkk melanggar prinsip-prinsip due process of law
-yang menjadi roh transparansi sidang kasus-kasus pidana. ''Kalau ini
dibiarkan, klien kami dapat menjadi korban persidangan yang tidak
prosedural. Selanjutnya, bisa ditebak, bagaimana legalitas putusannya,''
kata Michdan.(agm/roy/uli)
>

--

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.13/1169 - Release Date:
03/12/2007 22:56

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: Amrozi Minta Dipancung

2007-12-04 Terurut Topik mediacare
Resep mengurangi teroris...


  - Original Message - 
  From: gkrantau 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 2:23 PM
  Subject: [zamanku] Re: Amrozi Minta Dipancung


SEORANG JENEDERAL U.S. ketika memerintahkan hukuman tembak mati kpd 
sejumlah pemberontak Moro (Philipina) di permulaan abad ke-20 memberikan 
petunjuk agar semua peluru yg akan ditembakkan ke badan para pemberontak tsb. 
dilumuri dg tawak/lemak/fat babi.

Para terhukum tidak takut mati, tapi mereka ketakutan  kena lemak babi. 
Mnrt laporan sesudah hukuman itu kegiatanpemerontak Moro sangat berkurang. 
Mungkin penembakan Amrozy cs bisa juga dilakukan dg cara yg sama. Sebab kalo 
tubuh-darah mereka kena lemak babi mrk tidak akan masuk sorga dan tidak akan 
dikawinkan dg bidadari. What a bummer!

Gabriela Rantau 
   
   



--- In [EMAIL PROTECTED], "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> RIAU POS
> 
> Amrozi Minta Dipancung 
> 
> 03 Desember 2007 Pukul 08:08 
> Laporan JPNN, Jakarta
> Tiga terpidana mati bom Bali I 2002, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali 
Ghufron alias Muklas minta dieksekusi secara pancung. Terpidana bom Bali yang 
menewaskan lebih dari 200 orang itu menganggap tata cara eksekusi mati yang 
diatur UU Nomor 2/1964 melalui eksekusi regu tembak "Tidak Islami''. Achmad 
Michdan dari Tim Pembela Muslim (TPM) mengatakan, permintaan Amrozi Cs akan 
ditindaklanjuti melalui pengajuan uji material (judicial review) di Mahkamah 
Konstitusi (MK). 
> ''Draf pengajuannya sedang disusun. Kami segera mendaftarkannya ke MK,'' 
kata Michdan saat dihubungi JPNN, Ahad (2/11).
> 
> Melalui uji material, MK diharapkan dapat menggugurkan pemberlakuan UU 
itu. Selanjutnya, DPR kelak dapat mengamandemen dengan memasukkan eksekusi 
pancung sebaai salah satu pilihan tata cara pelaksanaan hukuman mati.
> 
> Selain sesuai dengan syariat, lanjut Michdan, eksekusi pancung lebih 
cepat mematikan daripada eksekusi dengan cara ditembak. ''Urat kematian itu 
dekat dengan leher, sehingga pemancungan akan lebih cepat mematikan,'' jelas 
Michdan. Sebaliknya, eksekusi dengan cara ditembak membuat terpidananya 
mengalami siksaan luar biasa.
> 
> Menurut Michdan, berbagai upaya uji material bukan dalih kliennya untuk 
menunda pelaksanaan eksekusi. ''Kami hanya ingin menegakkan hak-hak seorang 
terpidana,'' jelas Michdan lagi.
> 
> Selain mengajukan uji material, Michdan mengulas banyaknya kejanggalan di 
balik proses sidang Peninjauan Kembali (PK) kliennya. Salah satunya 
transparansi dalam sidang, khususnya pemenuhan hak-hak kliennya.
> 
> ''Saya hanya satu kali dipanggil mengikuti persidangan. Selain itu, kami 
menganggap aneh, lokasi persidangannya harus digelar di Denpasar. Padahal, 
klien kami berada di Nusakambangan,
'' ujar pengacara yang berhobi mengenakan songkok haji itu.
> 
> Michdan menambahkan, majelis seharusnya memberlakukan standarisasi dalam 
sidang PK. "Mereka seharusnya mengaca pada sidang PK yang dapat digelar sesuai 
dengan lokasi klien saya (Abu Bakar Baasyir, red) berada,'' jelas Michdan. 
Demikian juga sidang PK Tommy Soeharto yang tidak harus dilaksanakan di PN 
Jakarta Pusat, tetapi dapat diselenggarakan PN Cilacap -sesuai dengan 
permintaan Tommy. 
> 
> Menurut Michdan, dengan adanya diskriminasi tersebut, tak berlebihan jika 
sidang PK Amrozi dkk melanggar prinsip-prinsip due process of law -yang menjadi 
roh transparansi sidang kasus-kasus pidana. ''Kalau ini dibiarkan, klien kami 
dapat menjadi korban persidangan yang tidak prosedural. Selanjutnya, bisa 
ditebak, bagaimana legalitas putusannya,'' kata Michdan.(agm/roy/uli)
>


   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.13/1169 - Release Date: 03/12/2007 
22:56


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Fw : Intimidasi Gerakan Umat Islam Indonesia kepada Ahmadiyah

2007-12-04 Terurut Topik Thesaints Now
>   Jika Ahmadiyah sesat, disuruh taubat kepada Islam oleh Gerakan Umat
> Islam dengan cara seperti di bawah ini, apakah kira-kira mereka mau menjadi
> bagian dari islamnya GUII Sang Habib Asegaf?
>
> Kalau mereka mau masuk islam (katanya sih memang sudah islam), lalu
> menjadi bagian islam dengan perilaku dan pemahaman yang mana seharusnya
> mereka ikuti? GUI, NII, HTI, JT, Arqam, Hidayatullah, JI, Salafi, Syiah,
> Ismailiyah, Jamiatul Muslimin, Komando Jihad, Alqaeda, IM, JIL,
> Naqsabandiyah, Mutazilah, Hambali, Maliki, Syafii, Hanafi, Sururi,
> Muhamadiyah, NU, dll yang ada di Indonesia (belum lagi yang ada di luar
> negeri).
>
> Kalau mereka merasa sudah islam dan menyukai menjadi bagian dari Islamnya
> ahmadiyah beserta dengan penafsiran, pemikiran dan perilakunya, apakah
> pantas mereka untuk dipaksa masuk menjadi bagian dari salah satu kelompok
> islam di atas?
>
> Islam ya islam OK. Tetapi pemahaman tentang islam sudah banyak dimengerti
> orang tidak lah satu dan seragam. Persatuan Umat Islam itu perlu. OK. Tetapi
> apakah persatuan umat islam itu harus berarti menyamakan dan menyeragamkan
> pemahaman? Apakah Ahmadiyah tidak bisa bersatu dengan umat islam lainnya
> tanpa harus mengubah pemahaman tentang islamnya mereka? Apakah karena
> berbeda pemahaman mengenai soal kenabian dan kedatangan Isa as yang kedua
> kali, ahmadiyah lantas menjadi ancaman kepada orang islam non-ahmadiyah dan
> sama sekali tidak bisa bekerja sama dalam membangun ekonomi, membangun
> daerah, menjadi teman dan tetangga dan bagian dari masyarakat beradab
> lainnya? Jika manusia yang berbeda agamanya saja bisa bersatu tanpa harus
> mengubah keyakinan keagamaannya, apakah tidak mungkin jika umat islam juga
> bisa bersatu tanpa harus "memaksakan" satu keyakinan terhadap keyakinan yang
> lain?
>
> 
>
> Dear All,
> Jumat, 23 Nopember 2007, Mesjid Al-Hidayah Jl. Balik Papan I No. 10 Petojo
> didatangi sekitar 20 orang bersorban putih dipimpin oleh Habib Abdurrahman
> Assegaf alias Abdul Haris Umarella yang aslinya putra daerah maluku
> tepatnya
> desa Tulehu ± 23 kilo dari kota Ambon.
>
> Pk. 13.15 WIB rombongan Assegaf mendatangi halaman Mesjid Al-Hidayah
> (Mesjid
> Ahmadiyah) yang disambut oleh Pengurus Pusat Ahmadiyah Bapak Zafrullah
> Pontoh,
> JH Lamardy dan Ahmad Supardi (Sekretaris Umum JAI).
>
> Dibawah ini rekaman dialog Assegaf dengan Pengurus Pusat Ahmadiyah.
>
>
>
> Dialog Ahmadiyah dengan Assegaf
>
>
>
> Durasi: 00.23.54 pk.13.15 WIB
>
>
>
> Ilma
>
> Nih gw bawa mana tadi.Kroscek ke dalem.nih dapet nih..
>
>
>
> (Dialog baru berlangsung suasana riuh..)
>
>
>
> Assegaf
>
> Baik..ehm..bapak-bapak kami datang ke sini untuk menyikapi fatwa MUI bahwa
> Ahmadiyah adalah agama sesat, dan kami mengajak bapak-bapak untuk kembali
> ke
> Islam pada umumnya, Jadi pemahaman-pemahaman yang anda yakini selama ini
> kami
> ingin mengajak anda ke jalan yang benar, bukan yang sesat. Jadi kedatangan
> kami
> di sini baik untuk mengajak bapak-bapak bertobat. Moshadeq aja sudah
> taubat,
> sekarang giliran anda.
>
>
>
> Pontoh
>
> Assalamu Alaikum Wr Wb.
>
>
>
> Wa 'alaiku salam.
>
>
>
> Pertama, kami ingin meluruskan tentang Fatwa MUI, hak MUI itu bukan wakil
> pemerintah. Dan Fatwa lembaga masyarakat itu melihat itu nasehat bukan
> syariat.
> Jadi tidak mengikat. Yang berikutnya mengenai pertaubatan, kami merasa
> tidak
> perlu ada yang kami taubat. Rukun iman yang kami yakini demikian, Islam
> yang
> demikian hanya beda penafsiran beberapa ayat saja. Dan penafsiran tidak
> perlu
> datang hanya dari bapak2 dan memaksa ke orang, dan penggambaran Allah SWT
> di
> mata manusia juga berbeda. Karena Yang mulia Allah mencontohkan demikian
> apalagi
> di Al-Qur'an al Karim.
>
>
>
> (Sambil berbicara rombongan Assegaf digiring ke rumah ketua RT sekaligus
> Ketua
> Cabang JAI bapak Rafi Ahmad, dirumah inilah terjadi pertemuan terbatas
> antara
> pengikut Assegaf dan Pengurus Ahmadiyah, hadir pula pihak kepolisian,
> Polsek dan
> Polres, LBH Jakarta dan teman-teman AKKBB)
>
>
>
> Assegaf
>
> Baik pak..Sekarang saya mau Tanya ke bapak. Mirza Gulam Ahmad itu Rosul
> atau
> bukan, nabi atau bukan. Nggak ini pertanyaan yang saya ajukan..Nabi atau
> bukan..Allahu Akbar (suasana Riuh sambil meneriakkan kalimat Allahu
> Akbar)..saya
> tanya dulu..jawab dulu. Saya nanya ke bapak-bapak Mirza Gulam Ahmad itu
> bagi
> bapak Rosul dan Nabi atau bukan?..
>
>
>
> Ponto
>
> Ini kan ada penjelasannya dulu.. kita akan satukan kalimat.
>
>
>
> Assegaf
>
> Baik, silakan
>
>
>
> Ponto
>
> Kalau yang mulia Rosulullah SWT salamu alai..beliau adalah Khatamun
> Nabiyin.
> Dalam pemahaman kami Jemaat Ahmadiyyah itu menggunakan pemahaman si
> Khadrat Siti
> Aisyah bahwa kata Khatamun Nabiyin itu berarti tidak menganggap bahwa nabi
> yang
> tidak membawa syari'at itu sudah berakhir, yang mulia Rosulullah SWT itu
> nabi
> membawa syari'at setelah beliau tidak ada nabi yang memba

Re: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan Ketidakbebasan

2007-12-04 Terurut Topik hakim

Mbah Danar,.. beda pendapat bisa dengan siapapun. Dengan orang tuapun
pendapat kita bisa beda. Pendapat Mbah bisa beda dengan pendapat saya. 
Pendapat saya beda sama bapak Mediacare, Mbak Carla dsb. It's okay. 
No problem. Yang penting saling menghormati, menghargai dan mengisi.
Jangan ngamuk, menghina, melecehkan, merendahkan dsb. Inggih leres 
to mbah?
Mbah, Mau tahu apa kata nenek?
Kalau main bom bolehnya di tempat latihan penjinak bom, latihan tempur 
dan medan perang. Jangankan bom, lha sampah saja jangan dibuang/ditaruh
di sembarang tempat. 
Mbah, mungkin yang Mbah anggap teroris tsb meniru orang pada buang
sampah di sembarang tempat. Makanya mereka  juga taruh bom di sembarang 
tempat. Contohnya bom Imam Samudra, Bom Dr. Azhari, Bom IRA, Bom ETA, 
Bom Tamil, Bom GAM, Bom Kartel Heroin dsb. Saya kok belum pernah dengar ada
bom islami mbah? Emang ada bom kristiani? atau bom budha?
Mohon petromaxnya Mbah.

Salam petromax

Hakim


  - Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 2:35 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan 
Ketidakbebasan


  --- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 
  > Iya Mbah... beda pendapat dipersilahkan asalkan tidak main amuk 
  dan 
  > main bom.
  > Yang mesti diingat adalah main apapun ada tempat dan waktunya nya. 
  > Apalagi main bom.Nggak boleh sembarangan.
  > Kata nenek itu berbahaya.
  > 
  > Salam dari nenek
  > 
  > 
  > Hakim
  > 
  * Beda pendapat dengan para teroorist itu lumrah kan? makanya 
  mereka masuk Nusakambangan, kita tidak? Ya kan? Main bom bolehnya 
  dimana ya? apa kata nenek mas hakim? kalau bomnya islami ya main 
  ditempat Muslim aja yahh?

  Salam

  danardono



   




Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
accept no liability for any loss or damage arising
from the use of this E-Mail or attachments.
   







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
   accept no liability for any loss or damage arising
   from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: Laskar Pelangi: Darwinian or Religius?

2007-12-04 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"  wrote:
> 
>  Jika Anda seorang Darwinian, silakan berprilaku seolah tak ada 
> tuntutan 
> > akhirat, karena bagi Anda kitab suci yang memaktub bahwa manusia 
> > berasal dari Nabi Adam adalah dusta. Tapi jika Anda seorang 
religius 
> > maka Anda tahu bahwa teori evolusi itu palsu, dan ketika Anda 
tak 
> > kunjung mempersiapkan diri untuk dihisab nanti dalam hidup 
setelah 
> > mati, maka dalam hal ini Anda tak lebih dari seorang sekuler 
> > oportunis yang akan dibakar di dasar neraka!"
> 
> 
> Lhooo mbak, kisah Adam itu kan berasal dari budaya Semit? Lha yang 
gak 
> mengambil alih budaya Semit, sepeti saudara Hindu Bali, Buddha, 
Tao, 
> Konghucu masak mau dipaksa percaya dongeng kaum Semit, mbak?
> 
> Salam multibudaya 
> 
> Danardono
>

Buat orang Hindu Bali, Budha, Tao, konghuchu..dalam konteks 
Darwinian (manusia keturunan lutung) or Religius (manusia keturunan 
manusia Adam) dalam novel ini, ya suddah... suruh pilih sendiri.

Kalopun mo dirubah konteksnya menjadi dongeng budaya semit dan 
dongeng budaya sengit, ya silakan pilih juga.

Gak usah dibuat ribet.








Re: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan Ketidakbebasan (abt teroris n setan)

2007-12-04 Terurut Topik hakim

Mbah Danar...saya lebih "care" dengan nasib anak-anak mereka tsb. 
Yang bisa saya lakukan sebagai wujud care tersebut hanyalah
sebentuk harapan dan doa agar anak-anak tsb  tidak kehilangan
masa kanak-kanak mereka yang lugus, polos, menyenangkan dan suci. 
Masa indah yang tidak akan pernah lagi bisa diulangi ketika kita sudah 
beranjak dewasa.
Soal hukuman mati, saya serahkan kepada aparat penegak hukum
saja karena sudah ada vonis dari majelis hakim (bukan saya lho).

Salam majelis

Hakim





  - Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 2:40 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan dan 
Ketidakbebasan (abt teroris n setan)


  Dan, mbak, kita nggak usah ngrepoti diri kita dengan apa yang para 
  terorist katakan, ya kan? Mudah mudahan mas Hakim nggak terlalu care 
  ama terrorist, hukum mati aja (seperti bung Nizami tuntut).

  Salam

  danardono

  --- In ppiindia@yahoogroups.com, carla annamarie kneefel 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > God and Devil.
  > 
  > when there's Good, there's God
  > when there's Evil, there's Devil.
  > 
  > God produces Good, Devil produce Evil.
  > 
  > logically speaking.
  > 
  > 
  > - Original Message 
  > From: hakim <[EMAIL PROTECTED]>
  > To: ppiindia@yahoogroups.com
  > Sent: Thursday, December 6, 2007 8:50:11 AM
  > Subject: Re: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang 
  Kebebasan dan Ketidakbebasan
  > 
  > 
  > Betul sekali Mbak. Namun apabila kalimat tsb saya "balikkan" ke 
  mbah Danar nanti
  > malah nggak rampung-rampung diskusinya.
  > Mbah Danar bilang gurunya para teroris itu "setan".
  > Pihak teroris akan balik mengatakan gurunya mbah Danar yang "setan".
  > Lha daripada "mbulet" ya mending seperti itu aja kali ya?
  > 
  > Salam mending
  > 
  > Hakim
  > 
  > - Original Message - 
  > From: riri cute 
  > To: [EMAIL PROTECTED] s.com 
  > Sent: Saturday, December 01, 2007 10:55 AM
  > Subject: Re: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang 
  Kebebasan dan Ketidakbebasan
  > 
  > penafsiran yang benar itu bukan dari kacamata manusia, tapi dari 
  Allah.
  > yang datang dari Allah sudah termaktub dalam Al Qur'an dan Hadist, 
  jika ada yang menyimpang dari kedua hal tersebut, maka sudah pasti 
  penafsiran tersebut keliru besar.
  > 
  > pengetahuan manusia itu tak se apa2nya pengetahuan Allah, begitu 
  kan mas Hakim?
  > 
  > salam,
  > 
  > sFe
  > 
  > hakim <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote:
  > 
  > Kalau mbah Danar menafsirkan seperti itu ya boleh-boleh saja.
  > Iya to mbah? atau Pak Asnawi menafsirkan lain lagi ya boleh-boleh
  > saja. Masak gak boleh? Masak gitu saja dilarang ya mbah. 
  > Boleh saja silahkan..silahkan.
  > Monggo..monggo.
  > Jangankan setan yang nggak kelihatan ya mbah, lha wong body language
  > kita atau ekspresi wajah kita bisa saja ditafsirkan berbeda oleh 
  orang lain.
  > Gak usah digawe mumet ya mbah?
  > 
  > Salam gak mumet
  > 
  > Hakim
  > 
  > - Original Message - 
  > From: RM Danardono HADINOTO 
  > To: [EMAIL PROTECTED] s.com 
  > Sent: Friday, November 30, 2007 5:01 PM
  > Subject: [ppiindia] Re: Fwd: Undangan Diskusi JIL tentang Kebebasan 
  dan Ketidakbebasan
  > 
  > --- In [EMAIL PROTECTED] s.com, "hakim"  wrote:
  > >
  > > Bukan apa-apa, karena kalau tanpa guru yang baik dan benar, 
  takutnya
  > > nanti setan yang menjadi gurunya.
  > > 
  > > 
  > > Salam Penafsiran
  > > 
  > > 
  > > Hakim
  > > 
  >  Saya jadi ingat pada almarhum Muhamad Atta yang dengan segala 
  > keyakinan akan ajaran agamanya, justru membunuh begitu banyak 
  manusia 
  > dengan pesawat yang dikemudikannya. Karena menurut dia, semua orang 
  > selain yang sepaham dengan dia, patut dimusnahkan.
  > 
  > Mungkin ini yang mas Hakim maksudkan dengan "setan yang menjadi 
  > gurunya". Ini pasti juga sama dengan para teroris, Amrozy dkk ya 
  mas? 
  > Tapi ada yang gurunya Ba'ashir, lho, masa Ba'ashir itu setan? Mas 
  > tahu tidak kebetulan, siapa gurunya bung Haris? jangan jangan...
  > 
  > Piye mas?
  > 
  > salam
  > 
  > Danardono
  > 
  > Disclaimer: Although this message has been checked for all known 
  viruses
  > using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
  > accept no liability for any loss or damage arising
  > from the use of this E-Mail or attachments.
  > 
  > Disclaimer: Although this message has been checked for all known 
  viruses
  > using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
  > accept no liability for any loss or damage arising
  > from the use of this E-Mail or attachments.
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  > 
  >  - - ---
  > Make the switch to the world's best email. Get the new Yahoo!7 Mail 
  now.
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  > 
  > Disclaimer: Although this message has been checked for all known 
  viruses
  >