[ppiindia] Debat

2010-04-07 Terurut Topik sunny
Silahkan simak ini : 

http://www.youtube.com/watch?v=_zxuMKP_kqg

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] DEBAT AGAMA DICERAHI

2009-09-28 Terurut Topik anton john hartomo

IHWAL
 RAJA – BIJAK – BADUT 




DEBAT
AGAMA
Sri
RAJA, Sang BIJAK, Si BADUT
Shafique
Keshavjee
ISBN
978-979-21-1720-2  256
halaman
KANISIUS,
Yogyakarta, 2009 

(Judul
asli : Le
roi, le sage, et le boulfon : Le grand tournoi des religions)



Ciamik
lagi! Akhir-akhir ini, greget mencetak buku bermutu kembali merona
bersemi. Di tengah sekian lama gelimang limbah aneka pustaka
krendhis-norak di suasana terpuruk, mulai muncul pustaka-pustaka yang
bukannya gombal mirip yang dijuali di trotoar angkot atau bus pengap
itu.  Buku ini hebat!
Para
penanggapnya pun bhinneka : K H
MUSTOFA BISRI (muslim), SRI
PANNYAVARO MAHATHERA (budhis),
ELGA SARAPUNG (kristen),
BUDI RAHARJO (hindu)
bahkan penanggap anonim
(yang konon ateis).
Shafique
Keshavjee pun bukan main. Dia kelahiran keluarga muslim India
pekat, kini menjadi pendeta Gereja Reformasi, pegiat misuwur kondang
PUSAT DIALOG ANTAR AGAMA di
Lausanne.
ISI
BUKU  ???
Gagah
hangabehi tiada tara! Manis legit selera tinggi! Piawai tercerahi,
bukan berlumpur emosi!  DI
NEGERI NAN JAUH
SI
BADUT
SANG
BIJAK
SRI
RAJA
MIMPI
BINGUNG
PENYELENGGARAAN
LOMBA DEBAT
PEMILIHAN
CALON PESERTA LOMBA
PEMBUKAAN
LOMBA
TAMPILNYA
SANG ATEIS
TAMPILNYA
SANG BUDHIS
TAMPILNYA
SANG HINDU
TAMPILNYA
SANG MUSLIM
TAMPILNYA
SANG YAHUDI
TAMPILNYA
SANG KRISTEN
SPIRIT
FINAL
PERNYATAAN
JURI
JIKA
SANG BADUT CAMPUR TANGAN
SINTESIS
SANG BIJAK
KEPUTUSAN
SRI RAJA
SEBELAIAN
TERLALU BANYAK
ADA
KEADILAN
AKHIRULKALAM
DI
NEGERI YANG TIDAK BEGITU JAUH
PERTANGGUNGJAWABAN
 

LAMPIRAN
: TABEL SINOPSIS AGAMA-AGAMA DALAM SEJARAH DUNIA



Sungguh
asyik. Khas irama nadanya dibanding  buku Armstrong atau sepadan
lainnya. Sederhana dan sekaligus telak! Celoteh si Badut (halaman
209-210), percik permenungan sang Bijak (211-213), dan keputusan adil
sri Raja (216)... begitu mencerahi akhirnya.
Sungguh,
dalam masyarakat sakit dengan penyabotan agama demi kepentingan oknum
dan keteserpihan yang menterpurukkan, buku DEBAT
AGAMA ini sungguh nafas segar!
Dengan
memiliki, membaca dan merenungi isi buku ini, banyak ketololan dapat
kawedhar, dan turut terautlah dunia yang serentak manusiawi sekaligus
ditrendkan makin teronai martabat mutu manikam ilahi.
Tepat
benar nukilan di halaman 224 :
Betapapun
besarnya retakan dalam jagad raya, tak kan mampu melawan cinta kasih
sayang.
Betapapun
perihnya luka di bumi, Allah sembuhkan dalam sehari (tertanda
AMINAH).




ANDA BELUM PUNYA
DAN NIKMATI BUKU INI ?

SIAPAPUN
ANDA, DAN APAPUN LATAR BELAKANG PROFESI ANDA, BILA ANDA JUGA
MENDAMBAKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA,  JANGAN BUANG WAKTU,
KONTAK DAN MINTA KE :
PENERBIT
KANISIUS, YOGYAKARTA.  
  eMail : reda...@kanisiusmedia.com


Salam
damai bahagia bagi sekalian mahluk di bumi.
INDONESIA
MASIH RELATIF AMAT MISKIN PUSTAKA BERMUTU, PERLU DAN PENTING LEBIH
BANYAK BUKU BAGUS BERMUTU DAN KOMUNIKATIF, DICETAKI. BERLOMBA MENUJU
KEBAIKAN, KEINDAHAN, KEBENARAN.
Profisiat,
karena buku DEBAT AGAMA ini sudah melangkah  kesana !



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Debat Capres II: Mengapa JK Begitu Energik dan Inspiratif?

2009-06-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar



From: Coklat Coklat namakucok...@yahoo.com
Subject: [PersIndonesia] Debat Capres II: Mengapa JK Begitu Energik dan 
Inspiratif?

Date: Friday, June 26, 2009, 3:53 PM













http://public. kompasiana. com/2009/ 06/26/debat- capres-ii- mengapa-jk- 
begitu-energik- dan-inspiratif/ 
 
Debat Capres II: Mengapa JK Begitu Energik dan Inspiratif?
Oleh dorespande - 26 Juni 2009 
Debat Capres putaran ke-2 cukup atraktif. Syukurlah sudah tidak terlalu banyak 
aturan yang membuat capres tidak bebas. Saya memberi apresiasi tinggi pada 
moderator ibu Aviliani yang cukup aspiratif untuk memberi keleluasaan pada 
ketiga kandidat untuk dapat mengekspresikan dirinya dengan visi, misi, ide dan 
programnya masing-masing.
Secara kasat mata saya melihat Megawati penyampaiannya filosofis dan makro. Ini 
agak mengherankan. Padahal masalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran 
sebenarnya “santapan sehari-hari” dalam kampanye Mega - Prabowo. Iklan Mega-Pro 
demikian “galaknya” jika menyentuh soal kemiskinan dan pengangguran. Di samping 
itu, baik Mega dan Prabowo dalam kampanye sudah begitu banyaknya membuat 
gebrakan agresif dan janji-janji dengan rakyat jelata. Mengapa tidak 
disampaikan saja? Ada dua kemungkinan: Mega ternyata tidak begitu tega untuk 
menyerang pemerintahan incumbent di depan publik atau Mega khawatir untuk 
mendapat serangan balik tiba-tiba oleh SBY.
SBY tampil sebagaimana biasanya: tertib, sistematis dan informatif. Beliau 
banyak membeberkan bukti keberhasilan di era pemerintahannya dan karena itu 
perlu untuk terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Di tema pengentasan kemiskinan 
ini, ternyata masih sempat  kata-kata “pasar modal” dan “rasio” terlontar. 
Mungkin ini tidak disengaja. Keunggulan SBY dalam debat kali ini: sangat tepat 
waktu dalam menjawab pertanyaan moderator. Secara umum: Paparan SBY cukup 
komprehensif dan akademis.
JK yang di awal oleh moderator dipersilakan untuk keluar dari podium jika 
beliau mau, langsung tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Ketika beliau sudah 
keluar dari “sarangnya” barulah kita bisa melihat performance JK yang telah 
lama kita kenal selama ini: cerdik, energik dan inspiratif.  Seperti pada debat 
pertama,  JK mengawali presentasinya dengan terlebih dulu menjelaskan tentang 
tujuan negara: menyejahterakan bangsa. Ini pasti punya alasan tersendiri. JK 
secara tersirat ingin memberi pesan pada rakyat bahwa “inilah arah yang akan 
kita tuju” dan “saya siap untuk menahkodai kapal Indonesia ini menuju tempat 
itu dengan selamat sentosa”.
Saya memberi nilai lebih terhadap JK dalam debat ini. sejauh yang saya amati, 
inilah performance terbaik dari seorang JK. Menarik untuk dilihat bahwa JK 
ternyata sanggup mengubah suasana kaku menjadi cair dan hidup. Megawati yang 
terkenal sangat pendiam akhirnya tak bisa menyembunyikan senyum manisnya ketika 
JK mulai menyerang SBY di awal presentasinya. Kritik JK pada SBY tentang 
“pengusaha rambut hitam” membuat SBY terdiam seribu bahasa.  Sentilan JK soal 
“jingle Indomie” membuat SBY tersenyum simpul.  JK bicara blak-blakan soal 
Boediono yang menduduki uang di Bank Indonesia dan pernah tidak setuju proyek 
10.000 MW. Mendengar itu SBY tak bisa diam untuk membela kompatriotnya. 
Syukurlah pembelaan SBY itu langsung diredam dengan joke-joke JK yang segar. 
Suasana panas pun langsung kembali segar dan rileks.
Ketika ditantang oleh moderator dengan pertanyaan nakal, “Jika BBM naik apa 
yang akan dilakukannya sebagai presiden”, maka hanya JK yang secara cepat dan 
sigap menjawabnya dengan sangat konkrit. Beliau janji untuk memerintahkan mobil 
mewah untuk membeli pertamax, angkutan umum disubsidi dan BLT untuk rakyat 
miskin dilanjutkan.  Sebuah jawaban yang berani dan beresiko tinggi. Tapi 
inilah sebenarnya kepribadian khas dari JK: berani mengambil-alih resiko dan 
tanggung jawab, walaupun kebijakannya nanti mendapatkan caci-maki dari rakyat.
Bicara tentang program-program pengentasan kemiskinan, diam-diam JK ternyata 
berbakat juga untuk jadi seorang inspirator. “Memang, program-program seperti 
memberi ikan atau pancing itu bagus, tapi itu belum cukup. Disamping memberi 
pancing, bangsa ini harus bisa bikin perahu!” tandas JK dengan penuh semangat. 
Hal ini kemudian ditambah lagi dengan janji JK untuk memberi anak-anak muda 
pinjaman tanpa agunan jika mereka ingin berwirausaha. Jujur saja, sebagai 
seorang yang juga tengah berjuang di sektor wirausaha, saya terharu mendengar 
kata-kata ini. Saya mengharapkan nanti akan semakin banyak mendapatkan 
teman-teman muda yang energik dan dinamis dalam berbisnis.
JK bukanlah orator ulung yang pintar menyihir pendengarnya. Bicaranya juga 
terkadang kurang dapat dipahami: melompat-lompat dan tidak sistematis. Tapi ada 
3 hal yang menjadi kelebihan JK. Beliau bicara dari lubuk hati, maka 
kata-katanya jadi lebih berisi. Beliau memberi inspirasi karena ia sangat 
meyakini setiap kata-demi kata yang terucap dari mulutnya. Dan kata-kata dari 
JK sangat hidup karena bicara berdasarkan 

[ppiindia] Debat Capres Judul tanpa Teks + Kampanye Saling Serang

2009-06-27 Terurut Topik sunny
http://www.mediaindonesia.com/read/2009/06/06/82099/70/13/Debat-Capres-Judul-tanpa-Teks


Debat Capres Judul tanpa Teks 


Jumat, 26 Juni 2009 00:01 WIB  
Ppara calon presiden berlangsung di studio Metro TV tadi malam. Tidak banyak 
berubah dari debat pertama seminggu yang lalu terutama yang menyangkut 
substansi. 

Bagi mereka yang menginginkan debat dengan perdebatan, memang, tidak tersaji 
dalam debat tadi malam. Yang ada, cuma sedikit kelakar yang kemudian bermuara 
pada kesepakatan 'me too'--saya juga begitu. 

Tidak ada perbedaan tajam tentang arah dan substansi debat di antara ketiganya 
yang membuat pemilih tahu mengapa memilih Megawati Soekarnoputri, Susilo 
Bambang Yudhoyono, atau Jusuf Kalla. Agaknya dengan satu debat tersisa, 
keinginan untuk memperoleh debat bermutu sulit terpenuhi. 

Memang harus diakui berdebat dengan waktu yang sangat terbatas tidaklah 
gampang. Tetapi untuk mereka yang memberanikan diri menjadi presiden dengan tim 
sukses yang besar dan banyak, tidak ada kata maaf untuk tidak bisa menghadirkan 
perdebatan bermutu. 

Dua debat yang sudah berlangsung mengindikasikan dengan sangat jelas bahwa para 
kandidat tidak cukup siap dengan detail. Mereka hanya siap dengan 
pikiran-pikiran besar dan normatif. Seperti tingkatkan pertumbuhan, tekan 
pertambahan penduduk, menyejahterakan petani, mengendalikan inflasi, memerangi 
kemiskinan. Tetapi tidak terlalu cekatan ketika berbicara tentang bagaimana 
semua itu bisa dicapai. 

Debat mereka seperti pengungkapan daftar keinginan yang tergagap-gagap ketika 
diminta menjelaskan bagaimana merealisasi keinginan itu. Atau seperti sebuah 
judul tanpa teks. Kita hanya disajikan judul, tetapi meraba-raba sendiri 
tentang isinya karena kehilangan teks itu. 

Sebuah perdebatan seharusnya menghadirkan perlawanan. Ada pikiran di seberang 
sana yang harus ditangkis atau dilawan dengan pemikiran di sebelah sini. Bila 
semua pemikiran berada dalam jalur yang sama, kita kehilangan perbedaan. Dan 
karena itu kehilangan alasan untuk memilih. Toh semuanya sama. 

Terlihat sekali bahwa para kandidat tidak santai menghadapi debat. Mega tegang, 
Yudhoyono waswas, dan Kalla khawatir. Para kandidat menghadapi debat dengan 
beban seperti seorang calon doktor yang ingin mempertahankan disertasi dengan 
target cum laude. 

Format debat terlalu akademik sehingga pikiran-pikiran genuine dan perilaku apa 
adanya dari kandidat tidak muncul. Semuanya takut melakukan kesalahan. 

Padahal ada juga kesalahan yang mengandung kecerdasan. Misalnya ketika Jusuf 
Kalla membuka sepatu di depan publik untuk memperlihatkan merek JK collection. 
Membuka dan memamerkan sepatu di depan publik melanggar sopan santun. Tetapi 
ternyata hal itu mengundang impresi yang luas. 


http://www.mediaindonesia.com/read/2009/06/06/80314/70/13/Kampanye-Saling-Serang


Kampanye Saling Serang 


Rabu, 17 Juni 2009 00:00 WIB
MASA kampanye pemilihan presiden kini telah memasuki pekan ketiga. Dengan 
berbagai cara, para capres/cawapres beserta tim sukses masing-masing 
berkampanye untuk merebut simpati pemilih yang diperkirakan mencapai 176 juta 
orang. 

Meski telah memasuki lebih dari setengah masa kampanye, publik belum disuguhi 
kampanye yang berkualitas dan bermartabat. Yang ditebar justru racun politik 
yang tidak sehat bagi rakyat lewat kampanye saling serang dan saling klaim 
kesuksesan. 

Padahal, tim sukses ketiga capres maupun cawapres telah berjanji tidak ingin 
larut dalam strategi saling serang. Mereka berkomitmen untuk menghindari 
konflik dan menjatuhkan citra lawan. Bahkan, para capres dan cawapres dalam 
berbagai kesempatan juga lantang mengumandangkan hal serupa. 

Namun, fakta berbicara lain. Saling sindir, saling menjatuhkan, saling 
menjelek-jelekkan, saling klaim keberhasilan menjadi menu utama kampanye para 
capres/cawapres beserta tim sukses masing-masing. 

Sejumlah isu pun disodorkan ke ruang publik mulai dari masalah neolib, kuda 
seharga miliaran rupiah, pengusaha menjadi penguasa, jilbab, hingga sejarah 
kelam masa lalu. Bahkan, isu berbau SARA pun ikut terangkat. Lantaran sudah 
menyerempet ke persoalan sensitif, salah satu pasangan capres/cawapres terpaksa 
mencopot dua penyokongnya dari tim kampanye nasional. 

Kampanye saling serang tidak cuma giat dilakukan anggota tim sukses capres, 
para kandidat pun getol melakukannya. Capres Partai Demokrat SBY, misalnya, di 
Kupang Minggu (14/6), menyebutkan visi dan misinya yang menolak kapitalisme 
untuk menepis tudingan neolib. 

SBY pun mengobral wacana, Kita tidak suka kapitalisme global. Kita juga tidak 
ingin ada kapitalisme rambut hitam. SBY kemudian menambahkan, Kalau janji, 
semua orang bisa; saya lebih baik, saya lebih cepat. Jangan terlalu mudah bikin 
janji. 

Pada saat yang sama, capres Partai Golkar dan Hanura Jusuf Kalla di Padang 
mengatakan moto 'lebih cepat, lebih baik' sangat diperlukan untuk mengejar 
ketertinggalan bangsa ini dari negara-negara tetangga. 

Lain halnya dengan capres PDIP dan 

[ppiindia] Debat Cawapres Menimbulkan Rasa Miris

2009-06-24 Terurut Topik sunny
Refleksi : Negara berpenguasa nepotis  feodal kleptokratik mana bisa ada 
kemajuan.


http://www.sinarharapan.co.id/cetak/detail-cetak/article/debat-cawapres-menimbulkan-rasa-miris/

Rabu, 24 Juni 2009 13:51 
Debat Cawapres Menimbulkan Rasa Miris 



 
Kita sangat miris melihat debat tiga calon wakil presiden pada Selasa (23/6) 
malam. Perdebatan sepanjang dua jam itu, sekali lagi menunjukkan  kita masih 
belum beranjak dari persoalan lama. Padahal, Indonesia sudah merdeka  64 tahun 
yang lalu.


Bagaimana tidak miris bila muncul pengakuan bahwa sektor pendidikan memang 
masih harus dibenahi. Ironisnya, selain pendidikan masih ada sektor lain yang 
membutuhkan perhatian mendalam. Dengan demikian muncul pertanyaan, apakah 
negara ini sudah dikelola dengan benar? Mengapa sektor-sektor primer kurang 
ditangani dengan saksama? Apakah ada kesengajaan untuk menggeser target utama 
agar Indonesia tak bisa menjadi negara maju? Sekalian problem yang dihadapi 
bangsa ini merupakan warisan masa lalu. Sayang persoalan itu tak dipecahkan 
karena keburu datang persoalan lain yang tidak kalah peliknya.  


Pemerintahan Presiden Soekarno disibukkan dengan persoalan khas negara yang 
baru merdeka, yakni upaya menata bentuk sistem politik dan pemerintahan yang 
tepat. Pemerintahan juga direpotkan dengan kegiatan   disintegrasi bangsa yang 
penyelesaiannya memerlukan waktu, tenaga dan biaya. Problem utama tampaknya 
berawal dari pemerintahan Presiden Soeharto. Pemerintah yang dimotori 
sekelompok ekonom domestik, dengan bantuan penasihat dan pengusaha asing 
membangun perekonomian dengan pinjaman luar negeri dan investasi asing. 


Tidak ada yang salah dengan pola pembangunan seperti itu. Ia bermasalah bila 
utang dan investasi asing terus-menerus menjadi motor pembangunan. Ia 
bermasalah jika persyaratan untuk mendapat utang dan investasi asing dipenuhi, 
kendati pun merugikan rakyat dan dunia usaha lokal. Seharusnya penggunaan 
pinjaman dan investasi asing mempunyai batas dan toleransi, baik dari sisi 
jumlah maupun jangka waktu. Ia harus  dikurangi dan penggantinya adalah 
produktivitas masyarakat serta  penggunaan  sumber daya alam secara efektif dan 
efisien.Jumlah utang luar negeri terus bertumbuh hingga menjerat. Bagaimana 
tidak menjerat jika untuk membayar utang bunga dan pokok pinjaman yang jatuh 
tempo, kita harus berutang lagi. 


Kita pun harus mengikuti arus globalisasi yang ditiupkan negara-negara donor. 
Program globalisasi ini pada intinya membuka pintu seluas-seluasnya bagi 
investasi asing di segala bidang. Tak ada yang salah dengan mengikuti arus 
globalisasi, asalkan kita memiliki keteguhan untuk mengatakan tidak jika 
kepentingan nasional terganggu.


Kenapa masyarakat tidak produktif?
Kita kurang memberi perhatian yang memadai terhadap sektor pendidikan. Sektor 
ini lebih banyak menjadi pokok diskusi ketimbang mewujudkannya menjadi motor 
pembangunan. Bandingkan dengan Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara ini 
berhasil menjadi negara maju karena memberi perhatian serius terhadap sektor 
pendidikan. 


Sektor pendidikan juga membangkitkan karakter dan jati diri bangsa. Melalui 
pendidikan yang tepat, anak didik memiliki semangat nasionalisme seperti yang 
dimiliki para pendiri bangsa. Bukan anak didik yang terlalu toleran dan 
berbangga dengan hal-hal yang serbaluar negeri. Jadi, siapa pun yang akan 
memerintah pada 2009-2014 selayaknya mejadikan sektor pendidikan sebagai 
prioritas utama. Lantaran sektor ini yang akan menyelamatkan nasib bangsa di 
masa depan. Berkat pendidikan yang maju, bangsa Indonesia tak lagi bersandarkan 
kepada ekspor sumber daya alam, tetapi intelektualitas.
Kita juga harus menyadari bahwa pergantian pemerintah tidak mengubah tim 
ekonomi. 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Debat Capres Membosankan

2009-06-18 Terurut Topik sunny
http://www.ambonekspres.com/index.php?act=newsnewsid=26646


  Jumat, 19 Jun 2009, | 6 



  Debat Capres Membosankan 
 
 
   Jakarta,AE. - Debat capres yang pertama digelar di Trans TV terkesan 
masih kaku dan membosankan. Para capres yang diberi kesempatan 10 menit untuk 
memaparkan visi dan misinya masih belum mengungkap bagaimana cara mewujudkan 
tatakelola pemerintahan yang baik dan penegakan hukum. 
  Debat capres yang berlangsung di Studo Trans TV, Kamis (18/6) malam ini 
dimoderatori oleh Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina. Helmy Yahya, 
raja kuis, juga dipercaya menjadi MC. 

  Sejak acara dibuka, acara terkesan sangat serius. Anies Baswedan bersama 
para capres, yakni Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan M Jusuf Kalla 
(JK), juga memperlihatkan wajah-wajah yang tegang. Hanya JK yang terlihat agak 
santai, diiringi senyum saat memaparkan visi dan misinya. 

  Acara berjalan monoton. Acara tersebut juga terkesan bukan debat, tapi 
tanya jawab antara moderator dengan para capres. Suasana makin monoton, karena 
moderator menetapkan ketentuan tidak ada tepuk tangan dari para hadirin, 
sebelum capres selesai menyampaikan pendapatnya. 

  Saat menyampaikan visi dan misinya, para capres juga memaparkan dengan 
kurang detil dan masih mengambang. Megawati misalnya, masih menjelaskan tata 
kelola pemerintahan yang baik dengan visi-misi yang masih global. Mega masih 
menyinggung beberapa hal seperti gagalnya reformasi yang harus dituntaskan 
sampai dengan penegakan hukum oleh semua elemen masyarakat. 

  Ada yang mengatakan reformasi gagal, tetapi saya katakan mari kita 
lanjutkan. Kami berharap Pemilihan Umum Presiden dapat berjalan dengan sukses, 
kata Mega. 
  Sementara SBY menilai bahwa pemerintahan yang bersih merupakan modal awal 
bagi terbentuknya budaya masyarakat bebas dari KKN. Karena itu semua pihak 
harus mendukung terciptanya pemerintahan bersih dan bebas dari KKN.

  Mengapa good governance dan supremasi hukum penting, penghormatan pada 
HAM penting. Kalau pemerintahan tidak baik yang terjadi KKN. Akhirnya bisa ada 
kabinet malam hari, yang terjadi pungli, dari semua itu martabat dan citra 
bangsa akan terganggu, kata SBY.
  SBY juga berkali-kali menyinggung masalah HAM yang pernah terjadi di 
Indonesia. SBY menegaskan bahwa selama 5 tahun pemerintahannya tidak terjadi 
pelanggaran HAM. Dia pun berharap 5 tahun mendatang tidak terjadi lagi 
pelanggaran HAM.

  Kita makin melindungi dan menghormati HAM karena melindungi HAM adalah 
amanat konstitusi. Di masa lalu barangkali ada kejadian, seolah-olah negara 
bisa apa saja yang sekarang dinamakan pelanggaran HAM berat. Untuk ke depan, 
lima tahun terakhir tidak terjadi pelanggaran HAM berat apakah itu genosida 
atau yang lainnya. Kalau kita bicara HAM, itu menjadi tugas kita semua, 
masyarakat dan semua komponen bangsa, papar SBY. 

  Sementara JK dalam menjelaskan visi misinya juga masih belum menjelaskan 
secara detil. JK mengungkap bagaimana cara memciptakan pemerintahan yang baik 
dan bebas dari KKN.
  Satu pemerintahan yang amanah tentu akan efektif. Pemerintah yang 
efektif tentu mempunyai kemampuan yang bersih dan efektif. Yang mampu memimpin 
dan menggerakkan bangsa ini. Efektif dari atas ke bawah dan dari bawah ke 
atas, paparnya.

  JK menjanjikan terbentuknya negara yang adil dan makmur serta dihargai 
oleh bangsa-bangsa lain. Kita akan mewujudkan itu. Kita akan menciptakan 
Bangsa yang aman dan bangsa yang damai sehingga dihargai oleh bangsa-bangsa 
lain, janji JK.

  Banyak Lihat Contekan 
  Sebelumnya dalam debat capres sesi 1 diisi dengan pemaparan visi-misi 
capres terkait tema debat, yakni tata kelola pemerintahan yang baik dan 
penegakan hukum. Dalam sesi ini, tampak SBY paling banyak 'nyontek'.

  Seperti ditulis detikcom, Kamis (18/6), SBY yang mengenakan batik merah 
lengan panjang ini berkali-kali melongok catatan. Di tangannya tergenggam 
setidaknya 2 lembar kertas. 
  Dalam pemaparan visi misinya SBY juga yang paling kerap mengucapkan 
'motto'-nya, yakni lanjutkan. Paling sedikit SBY menyebut kata lanjutkan, dan 
turunannya seperti melanjutkan, sebanyak 3 kali.

  Ini lain dengan 2 capres lainnya. JK juga tampak beberapa kali menatap 
meja sebelum bicara. Namun tidak tampak secara mencolok catatan di tangannya, 
entah dia bawa atau tidak. Yang jelas kalaupun menyontek pastilah tidak 
sesering SBY. JK yang berjas dan berpeci hitam ini juga sama sekali tidak 
mengucapkan kalimat khasnya, lebih cepat lebih baik.

  Sedangkan Megawati yang tampak kompak dengan SBY dalam berbusana lebih 
jarang lagi menyontek. Matanya tampak senantiasa tertuju ke depan. Seperti JK, 
tak tampak catatan di tangannya, entah dia bawa atau tidak. **  





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Debat Capres atau Forum Silaturahim Capres?

2009-06-18 Terurut Topik Satrio Arismunandar
DEBAT CAPRES YANG LEBIH PAS DISEBUT FORUM SILATURAHIM CAPRES

Menonton acara Debat Capres, yang disiarkan langsung dari Studi Trans Corp, 
ternyata mengecewakan. Tidak ada greget, tidak ada kejutan, tidak ada jawaban 
yang betul-betul menyentak.

Umumnya ketiga Capres saling menjaga perasaan capres lain, jadi tidak ada 
kritik, tidak ada sanggahan. Semua saling mendukung pernyataan yang lain. 
Paling banter pernyataan itu bersifat komplementer. Ketika Megawati bicara soal 
TKW, misalnya, SBY bahkan berkomentar, ia mendukung pernyataan Megawati 200 
persen!

Tampaknya para Capres tidak siap berdebat, dan tidak siap berbeda pendapat. 
Atau mungkin juga takut, jika ia berani menyerang tajam Capres yang lain, ia 
juga akan diserang secara tajam. 

Suasananya mirip pertandingan sepakbola babak penyisihan, ketika dua 
kesebelasan sudah dipastikan lolos ke babak berikutnya dengan keduanya cukup 
bermain draw. Maka tidak ada yang serius agresif untuk menyerang gawang lawan, 
dan sudah ada semacam understanding diam-diam agar hasil akhir tetap 0-0. 
Tinggallah penonton yang melongo, melihat pertandingan yang sebetulnya bukan 
benar-benar pertandingan.

JK yang biasanya tangkas, malam itu agak teredam kelincahannya. Ia sedikit 
tertolong oleh celetukan kocak soal lebih cepat. Di sisi lain, Mega gagal 
memanfaatkan pertanyaan dari Anies soal kasus lumpur Lapindo, yang sudah 3 
tahun tak kunjung selesai. Harusnya Mega bisa menghantam SBY dengan kasus 
lumpur itu. Sedangkan SBY sendiri tidak beranjak dari gaya retoris lamanya yang 
normatif dan selalu bermain di komentar-komentar aman. 

Ini contoh kesantunan politik yang keliru, karena rakyat disuguhi tayangan 
yang tidak memberi informasi apa-apa kecuali pernyataan-penyataa n normatif, 
yang memang sudah harus begitu dari sononya. Sampai akhir Acara, tidak tergali 
secara tegas, apa sih sebetulnya yang akan dilakukan para capres jika terpilih 
nanti. 

Ketiga Capres tidak memberikan jawaban yang betul-betul spesifik. Ini terlihat 
ketika ditanya soal apa yang akan mereka lakukan, menyangkut masalah alutsista 
TNI yang sudah kuno, yang menyebabkan banyak pesawat jatuh dan korban jiwa para 
prajurit TNI.

Kasihan Prof. Dr. Anies Baswedan, yang sudah repot-repot menyusun pertanyaan. 
Ia pastinya kecewa karena mengharapkan ada debat seru a'la Obama vs Hillary 
atau Obama vs McCain. Perbedaannya sangat jauh. 

Mungkin untuk Debat Capres mendatang tidak perlu menghadirkan moderator seorang 
profesor doktor. Kasihan moderatornya. Supaya debat capres lebih dinamis, 
mungkin lebih asyik menghadirkan seniman monolog, Butet Kertaradjasa. 

Di bawah ini ada jadwal Debat Capres berikutnya:

 =
18 Juni 2009
Debat Capres - Siaran langsung di Trans TV. Tema “Mewujudkan Tata Kelola 
Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan HAM” 
dengan moderator Prof Dr Anies Baswedan.

23 Juni 2009
Debat Cawapres - Siaran langusng SCTV Tema “Pembangunan Jati Diri Bangsa” 
dipandu moderator Prof Dr Komaruddin Hidayat.

25 Juni 2009
Debat Capres - Siaran langsung Metro TV. Tema “Mengentaskan Kemiskinan dan 
Pengangguran” dengan moderator Aviliani, M Sc.

30 Juni 2009
Debat Cawapres - Siaran langsung TV One. Tema “Meningkatkan Kualitas Hidup 
Manusia Indonesia” dipandu oleh moderator Dr dr Fahmi Idris.

2 Juli 2009
Debat Capres - Siaran langsung RCTI. Tema “NKRI, Demokrasi dan Otonomi Daerah” 
dengan moderator Prof Dr Pratikno.

Satrio Arismunandar 




 
http://satrioarismunandar6.blogspot.com
http://satrioarismunandar.multiply.com  
 
Verba volant scripta manent...
(yang terucap akan lenyap, yang tertulis akan abadi...)

--- On Fri, 6/19/09, ging ginanjar ging.ginan...@yahoo.com wrote:


From: ging ginanjar ging.ginan...@yahoo.com
Subject: [ajisaja] Suu Kyi 64 tahun bareng Ulin
To: jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com, ajisaja 
ajis...@yahoogroups.com
Date: Friday, June 19, 2009, 12:49 AM








On Friday 19th June, it will be Aung San Suu Kyi’s 64th birthday. She will 
spend her birthday detained in the notorious Insein Prison. 

On May 18th Aung San Suu Kyi was put on trial, charged with breaching the terms 
of her house arrest after an American man, John Yettaw, swam to her house and 
refused to leave. The dictatorship are using the visit as an opportunity to 
extend her detention.

Her trial has now been adjourned until 26 June. Aung San Suu Kyi has already 
spent more than 13 years in detention and faces another 5 years in prison.

SEND HER A BIRTHDAY MESSAGE You can leave a message of support at 
http://www.64forsuu .org

[Non-text portions of this message have been removed]

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Debat Antar Capres Kurang Menarik

2009-06-18 Terurut Topik sunny
Jawa Pos
[ Jum'at, 19 Juni 2009 ] 

Debat Antar Capres Kurang Menarik 


JAKARTA - Untuk sebuah tontonan, debat para capres yang tadi malam ditayangkan 
langsung tiga televisi swasta nasional kurang menarik alias membosankan. Selain 
penjelasan setiap capres terasa normatif, acara tersebut kurang mencerminkan 
debat. Acara itu lebih tepat disebut tanya jawab antara moderator yang 
dipercayakan kepada Rektor Universitas Paramadina Dr Anies Baswedan dan para 
kandidat.

Ketiga capres tadi malam datang di studio Trans7, Jl Tendean, Jakarta Selatan. 
Sesuai nomor urut, mereka adalah Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY), dan Jusuf Kalla (JK). Mereka datang bersama anggota tim 
kampanye. Satu topik yang diangkat untuk menjadi bahan debat yang berlangsung 
90 menit tersebut adalah: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan 
Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan HAM. 

Di bidang hukum, khususnya pemberantasan korupsi, debat itu tidak memunculkan 
optimisme. Tidak terlihat harapan yang cerah dalam pemberantasan korupsi, 
kata Febri Diansyah, peneliti hukum Indonesian Corruption Watch (ICW). Hal itu 
tecermin dari tidak adanya terobosan jika pembahasan RUU Pengadilan Tipikor 
menemui jalan buntu. Malah, ada calon yang mencampuradukkan UU Tipikor dengan 
UU Pengadilan Tipikor, sambungnya.

Dalam penilaian Febri, tidak ada satu capres pun yang menjelaskan adanya 
ancaman terhadap kinerja KPK jika pembahasan RUU Tipikor tidak kelar hingga 
Desember 2009. Begitu juga terkait masalah tindakan pencegahan, seperti pungli. 
Mereka malah bicara masalah moral. Itu sangat mengambang, katanya.

Pendapat senada disampaikan Ketua Pusat Kajian Antikorupsi UGM Zainal Arifin 
Muchtar. Semuanya tidak menawarkan hal baru sehingga menunjukkan mereka pantas 
dipilih, ujarnya. Kata dia, jawaban yang meluncur dari ketiga capres relatif 
sama dan normatif.

Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menilai kualitas debat perdana yang 
dipertontonkan ketiga capres itu masih di bawah standar. Ketiganya, ungkap dia, 
lebih banyak bicara visi, tapi miskin agenda. ''Ketiga capres lebih banyak 
mengajukan list daftar keinginan. Tapi, kurang mengelaborasi aspek teknis dan 
langkah konkret untuk mencapai good governance,'' kata peneliti senior Lembaga 
Survei Indonesia (LSI) itu.

Burhan juga menyesalkan, pertanyaan mengenai anggaran TNI dan alutsista, serta 
lumpur Lapindo yang tidak optimal dijelaskan oleh Megawati. Padahal, kedua 
pertanyaan itu bisa menjadi pintu masuk bagi Megawati untuk menembak kelemahan 
pemerintahan SBY dalam menangani kasus-kasus tersebut.

''Sayang, Megawati gagal memanfaatkan kesempatan emas itu untuk menunjukkan 
dirinya punya solusi jitu,'' kata Burhan. JK juga hampir sama. Seharusnya, 
tambah Burhan, JK bisa lebih agresif menjelaskan posisinya untuk membedakan 
dengan SBY. ''Padahal, untuk pertanyaan soal alutsista dan Lapindo jelas posisi 
SBY sangat defensif dan normatif,'' kata lulusan The Australian National 
University (ANU) itu.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga Hariyadi punya penilaian berbeda. 
Menurut dia, di antara ketiga capres yang tampil, SBY memiliki konsep yang 
lebih baik. Misalnya, bagaimana dia menyampaikan perlunya reformasi birokrasi 
untuk menciptakan good governance. ''Ini poin tersendiri bagi SBY. Konsepnya 
lebih jelas, lebih komprehensif,'' katanya. 

Meski materinya lebih baik, Hariyadi mencatat, ada beberapa kekurangan dalam 
penampilan SBY. Di antaranya, bicaranya terlalu normatif sehingga pemaparan 
visi tidak begitu detail.

Berbeda halnya dengan Megawati, yang lebih menyentuh masalah-masalah di 
permukaan. Karena itu, konsep yang dia paparkan belum bisa diketahui secara 
jelas. ''Banyak yang artifisial atau semu. Misalnya, pengurusan KTP,'' ucapnya.

Begitu juga, Jusuf Kalla (JK). Dalam debat capres tersebut, posisi ketua umum 
Partai Golkar itu bisa dibilang paling sulit. Paparan vi­sinya kurang jelas. 
''Visinya tidak jelas. Bahkan, terkesan mbulet. Ha­nya, Pak JK lebih bagus pada 
pe­negakan HAM. Bagaimana dia berjanji akan menuntaskan permasalahan HAM,'' 
terang Hariyadi.

Menurut dia, dalam debat capres tadi malam seharusnya Mega dan JK tampil 
maksimal. Artinya, kedua­nya harus menyampaikan visi yang lebih baik daripada 
pemerintahan sekarang yang dikomando SBY. 

Namun, yang terjadi malah se­baliknya. Kedua capres itu justru lebih banyak 
bilang setuju de­ngan konsep yang dipaparkan SBY dalam debat tersebut.

Hariyadi menambahkan, jika harus memberikan nilai, dari pa­paran visi, SBY 
mendapatkan ni­lai terbaik dengan grade tiga. Sedangkan Megawati dan JK 
sama-sama mendapat nilai dua. ''Penilaian ini jika passing grade-nya 1 sampai 
3,'' ujar Hariyadi. (fal/pri/aga/fid/kum)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Debat Garis Kemiskinan dengan Karyawan BPS?

2009-03-25 Terurut Topik A Nizami

http://capresindonesia.wordpress.com/2009/03/24/prestasi-dan-kinerja-pemerintahan-sby/#comment-395

agung, di/pada Maret 25th, 2009 pada 4:49 am Dikatakan: Edit Comment

Data kemiskinan antara World Bank dan BPS jelas berbeda karena tolak ukur 
kriteria kemiskinan juga berbeda. BPS dari tahun jebot ampe sekarang, tolak 
ukur kriterianya ya gitu2 juga.

klo mau dibandingin secara series ya musti pake tolak ukur yang sama juga, jgn 
langsung ngambil konklusi angka kemiskinan disulap-sulap hanya dilihat dari 
hipotesis kalau angka World Bank ama BPS beda!

contoh: klo mau bandingin datanya (ngeliat persentase penduduk miskin terhadap 
statistik penduduk indonesia), ya data worldbank taon 2004 compared to data 
worldbank 2008. ato data bps 2004 compared to data bps 2008. jgn data bps 2008 
compared to worldbank 2008 (karena tolak ukur kriteria kemiskinannya beda). jgn 
pula data bps 2004 compared to worldbank 2008 (karena tolak ukur kriteria 
kemiskinannya beda).

BPS tu Instansi Independent! mestinya pengamat seperti anda menilai secara 
objektif, jgn hanya karena pemerintah dapat raport hitam saja BPS dipersalahkan.
#
nizaminz, di/pada Maret 25th, 2009 pada 6:16 am Dikatakan: Edit Comment

Mas Agung, garis kemiskinan yang dibuat World Bank itu berlaku internasional. 
Bahkan saya lihat garis kemiskinan World Bank yang baru meningkat jadi US$ 
1,25/orang/hari untuk kemiskinan Absolut dan US$ 2 untuk kemiskinan moderat:

http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTPOVERTY/EXTPA/0,,contentMDK:20153855~menuPK:435040~pagePK:148956~piPK:216618~theSitePK:430367,00.html

the World Bank uses reference lines set at $1.25 and $2 per day (2005 
Purchasing Power Parity terms).
==

Itu berlaku dari tahun 2005 hingga sekarang.
Jadi kalau Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan absolut Rp 459.000 dan 
kemiskinan moderat Rp 720.000.

Kalau dibandingkan dengan Garis Kemiskinan (Poverty Line) di AS lebih tinggi 
lagi bedanya, yaitu US$ 10.400 untuk 1 orang/tahun (US$ 28/hari atau Rp 10,2 
juta/bulan):

http://en.wikipedia.org/wiki/Poverty_in_the_United_States

Kalau BPS menetapkan garis kemiskinan jauh di bawah itu, Rp 182.636, hasilnya 
seolah-olah jumlah orang miskin di Indonesia sangat sedikit. Padahal harga 
barang di negara kita relatif tidak beda dengan di negara lain.

Sebagai contoh harga bensin di Indonesia ternyata sama dengan di AS (US$ 
0,5/liter) dan lebih mahal dari beberapa negara lainnya seperti Brunei, Mesir, 
Iran, Turkmenistan, dsb.

http://en.wikipedia.org/wiki/Gasoline_usage_and_pricing

Kriteria miskin menurut BPS adalah pendapatan Rp 6.000/hari. Nah kira2 untuk 
makan saja di Jakarta minimal Rp 4.000, jadi 2x makan Rp 8.000. Itu sudah 
melewati garis kemiskinan BPS. Belum lagi kontrak rumah minimal Rp 100 
ribu/bulan. Belum kalau harus sekolah/beli buku. Belum beli pakaian/sabun. Jadi 
aneh sekali penghitungan garis kemiskinan BPS.

Anda mau digaji sebesar 5 kali garis kemiskinan yang anda buat?

BPS Independen?
Meski anda sebagai karyawan BPS merasa BPS Independen/obyektif, namun biasanya 
yang bisa menilai orang lain. Peserta lomba tidak bisa menilai dirinya juara 1 
atau 2. Juri/orang lain yang menilainya.

Dari situs BPS disebut BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang 
bertanggung-jawab langsung ke Presiden:

http://www.bps.go.id/aboutus/
Badan Pusat Statistik (BPS-Statistics Indonesia) is a Non-Departmental 
Government Institution directly responsible to the President.

Jika masukan BPS tepat, misalnya presiden SBY tahu ternyata jumlah penduduk 
miskin sangat besar, bisa jadi SBY akan bekerja lebih giat untuk memakmurkan 
rakyatnya. Tapi jika SBY merasa jumlah penduduk miskin ternyata sudah sangat 
sedikit, ya bisa jadi tidak akan segigih itu berjuangnya. Jadi masukan BPS 
sangat penting.

Jangan menyalahkan saya. Banyak media/orang yang mengkritik garis/angka 
kemiskinan yang dibuat BPS. Silahkan lihat:

http://www.unisosdem.org/article_fullversion.php?aid=9799coid=2caid=30gid=3
Menggugat Ukuran Kemiskinan
Oleh: Prof Ali Khomsan

http://www.indosiar.com/fokus/54501/ajaib-data-kemiskinan-bps
Ajaib, Data Kemiskinan BPS

http://www.suarapembaruan.com/indeks/News/2008/09/22/Utama/ut01.htm
Standar garis kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 182.636 per kapita 
per bulan tidak sesuai dengan kondisi riil saat ini.

Masih banyak lagi kritikan itu. Harusnya BPS bersikap terbuka dan menjadikannya 
sebagai masukan yang membangun.

===
Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490
ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id
Ingin belajar Islam?
Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com


  Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/



[ppiindia] Debat (lagi) dg Ahmadiyah

2008-06-23 Terurut Topik si pitung
alien-alien emang lucu-lucu..



Debat (Lagi) Dengan Ahmadiyah
oleh: Akmal



assalaamu’alaikum wr. wb.
 
Kemarin sore, sebuah pesan singkat dari Mas Satriyo masuk ke ponsel saya.  
Katanya, ust. Adian Husaini akan tampil dalam acara Debat-Debat di TV One.  
Sebelumnya
saya sudah sempat mendengar akan ada debat lagi di TV One tentang
Ahmadiyah, tapi saya tidak tahu siapa yang akan hadir.  Bahkan awalnya saya 
menyangka bahwa debat pekan lalu akan diulang kembali saking serunya.  Ternyata 
memang episode baru, namun dengan topik yang kurang lebih sama.
 
Kepada rekan-rekan di Multiply, mohon maaf jika saya tidak sempat memberi 
pengumuman, karena memang hampir seharian tidak online.  Tapi saya akan 
berusaha menjelaskan kesan-kesan yang saya dapat dari acara semalam (Rabu 
malam, 18/06/08).
 
Ahmadiyah yang Sebenarnya
Ada sebuah langkah maju dari pihak Ahmadiyah yang semestinya sudah mereka 
lakukan sejak dahulu kala.  Sudah lama saya bertanya-tanya : apakah Ahmadiyah 
memang mampu membela dirinya sendiri?  Mengapa
ketika bicara soal Ahmadiyah, kita harus berhadapan dengan Gus Dur,
Syafii Maarif, Abdul Moqsith Ghozali, JIL, dan AKKBB?  Ke manakah para penganut 
Ahmadiyah ini sebenarnya?  Mengapa mereka harus selalu berlindung di balik 
tokoh-tokoh non-Ahmadiyah?
 
Nah, dalam acara debat kali ini, Ahmadiyah diwakili oleh jubirnya, yaitu 
Zafrullah Pontoh.  Ini sudah sebuah langkah maju, karena kini kita tidak lagi 
bertanya-tanya tentang sikap Ahmadiyah yang sebenarnya.  Paling tidak, mereka 
sudah memajukan seorang wakil resmi dari pihak mereka.  He may not be the best 
to represent them, but at least he’s legitimate.  Ke
depannya, saya berharap tidak hanya satu dari dua pendebat dari
kalangan Ahmadiyah, apalagi jika topik pembicaraannya seputar Ahmadiyah.
 
Tragedi Rumadi
Tidak banyak yang bisa saya katakan tentang Rumadi.  Yang jelas, konon ia 
adalah seorang peneliti dari The Wahid Institute.  Menurut pengalaman, 
irisannya tidak akan jauh dari JIL dan semacamnya.  Organisasinya banyak, 
orangnya ya itu-itu juga.
 
Barangkali pihak TV One memang tidak memberitahukan siapa saja narasumber yang 
diundang.  Yang
jelas, jika memajukan Zafrullah Pontoh saya anggap sebuah langkah maju
(karena faktor ke-Ahmadiyah-annya), maka kemunculan Rumadi justru saya
anggap sebagai sebuah tragedi.  Pasalnya, yang ia
hadapi adalah ust. Adian Husaini, cendekiawan Muslim yang berani maju
sendirian dan mempelopori perlawanan intelektual terhadap gerombolan
sekularis-liberalis-pluralis.  Tulisan-tulisannya
– mulai dari buku hingga artikel-artikel pendek – dianggap sebagai
sebuah ancaman besar oleh kalangan liberalis.  Bahkan
Jalaluddin Rahmat pun bisa naik darah di depan umum karena
kebohongannya yang mencatut Tafsir Al-Manar diungkap oleh beliau.  Tokoh
yang satu ini semestinya dihadapi minimal oleh liberalis selevel Ulil
Abshar Abdalla atau Abdul Moqsith Ghozali, bukannya ‘liberalis kemarin
sore’.  Bahkan sebenarnya di acara Debat-Debat yang disiarkan pekan lalu, 
sedianya ust. Adian Husaini-lah yang akan tampil.  Karena beliau berhalangan, 
maka dimajukanlah ust. Adnin Armas.  Dalam urusan filsafat dan hermeneutika, 
ust. Adnin Armas adalah narasumber yang susah dicari tandingannya.  Namun jika 
bicara tentang debat dan argumen, maka ust. Adian Husaini jauh lebih tangkas 
dan jam terbangnya pun sangat tinggi.
 
Pada akhirnya Rumadi justru membuat posisi Ahmadiyah makin terancam karena 
sikapnya yang sangat tidak tenang.  Berlawanan sekali dengan ust. Adian Husaini 
yang tampil lepas, santai, dan berbekal referensi yang sangat banyak dan 
shahih.  Sementara ust. Adian Husaini tidak melepas pandangannya dari mata 
Rumadi, yang ditatap justru panik dan hilang kendali.  What a shame!
 
Tidak Ada Jaminan
Saya paling tidak suka kalau ada orang yang tebar klaim tanpa jaminan kebenaran 
sama sekali.  Prinsip husnuzhzhan tidak boleh dibuat rancu dengan prinsip check 
dan recheck.  Dahulu, Umar bin Khattab ra. pernah menerima kabar dari seseorang 
bahwa Rasulullah saw. telah menceraikan semua istrinya.  Tidak
puas dengan kabar itu, beliau pun langsung meminta konfirmasi dari
Rasulullah saw., dan akhirnya jelaslah bahwa kabar tersebut tidak benar.  Namun
orang yang sebelumnya memberi kabar itu adalah sahabat Rasulullah saw.
pula yang tidak diragukan kejujurannya, melainkan salah dengar atau
keliru paham saja.  Sementara sahabat Rasulullah
saw. yang diyakini kejujurannya pun kadang harus dicek kebenaran
ceritanya, apalagi jika yang bicara adalah orang tak dikenal atau sudah
dikenal fasik.
 
Di sebuah milis, saya merasa muak mendengar klaim bernada angkuh yang 
mengatakan “Dulu saya diancam karena mengkritisi Gus Dur”.  Pasalnya, klaim itu 
tak ada bukti sama sekali.  Orang itu tidak dikenal sejarahnya, dan bukan tokoh 
terkenal yang diketahui orang sepak-terjangnya.  Siapa saja bisa membuat 
pengakuan seperti itu, baik yang jujur atau yang sok heroik saja.  Ini adalah 
sebuah cara untuk menanamkan sugesti ke dalam akal orang-orang 

[ppiindia] DEBAT - Sinetron Indonesia membodohi pemirsa?

2008-05-07 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Posted by: magdalena merry [EMAIL PROTECTED]   merry_magdalena 
Tue May 6, 2008 4:50 pm (PDT) 
Tiada hari tanpa sinetron, seolah sudah jadi motto TV swasta kita. Apakah benar 
sinetron kita sudah kelebihan tayangan sampai membodohi pemirsanya?
Bagaimana jika penulis skeaniro sinetron sendiri angkat bicara, berargumen 
dengan pengamat media?
Simak Debat Forum bertopik sinetron Indonesia yang dibahas oleh Nina Armando 
(pengamat media) dan Sony Set (penulis skenario sinetron).
Hanya di Forum Debat www.qbheadlines. com, http://www.qbheadli nes.com/debatero 
om1.php

Revolution, Now or Never! 
http://revolusihidu p.blogspot. com

www.netsains. com
the coolest pop sci-tech web in Indonesia

 
Satrio Arismunandar 
Executive Producer
News Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4023,  Fax: 79184558, 79184627
 
http://satrioarismunandar6.blogspot.com
http://satrioarismunandar.multiply.com  
 
Perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti, kecuali kedua telapak 
kakinya telah menginjak pintu surga. (Imam Ahmad bin Hanbal)



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Debat soal Investasi Inflasi di Aceh menghangat di web AI

2008-01-09 Terurut Topik HELB
Perdebatan Soal Investasi  Inflasi di Aceh menghangat
di web Aceh Institute 

Artikel 100108 | 00:00 WIB | 

Saudara Khairul Rijal dalam artikelnya 'Ekonomi Aceh
2008: Antara Investasi  Inflasi
(acehinstitute.org/090108) menyatakan bahwa inflasi
yang terjadi di Aceh saat ini disebabkan oleh
terjadinya supply shock yang antara lain karena
kelangkaan semen, distribusi bahan pokok dan peristiwa
bencana alam. Namun saya punyai pandangan yang sedikit
berbeda.

Saya meyakini bahwa inflasi tinggi seperti di Banda
Aceh bukan semata-mata karena terjadinya supply shock,
namun lebih signifikan lagi karena bertambahnya uang
yang beredar.

Menatap Ekonomi Aceh: Antara Harapan Investasi 
Inflasi Tinggi
Oleh: Syurkani Ishak Kasim | Research Scholar, Centre
for Strategic Economic Studies, Victoria University of
Technology, Melbourne, Australia.


Klik  http://www.acehinstitute.org 


  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs


[ppiindia] DEBAT SOAL JENDER DI PESANTREN MULAI LAGI

2008-01-02 Terurut Topik HELB
Artikel web Aceh Institute 121207 | 14:59 WIB
KESETARAAN GENDER DI PESANTREN
Oleh: Asrizal Luthfi |Mahasiswa Teknik Planologi ITB
Bandung

Kesetaraan gender seharusnya tidak selalu harus
dipahami sebagai kesetaraan dalam segala hal.

klik: http://www.acehinstitute.org 


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping


Re: [ppiindia] DEBAT SOAL JENDER DI PESANTREN MULAI LAGI

2008-01-02 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
Kesetaraan Gender yang mana ya ?

Pria terhadap Wanita ?
Pria terhadap waria ?
Wanita terhadap pria ?
Waria terhadap wanita?
Waria terhadap pria ?

Apakah ada hubungannya KDRT ?

Pria terhadap wanita?
Wanita terhadap Pria?

Pria terhadap waria?
waria terhadap pria?

Waria terhadap Wanita?
Wanita terhadap Waria ?

Pria terhadap Pria ?
Wanita terhadap Wanita?
Waria terhadap Waria ?

Apa nggak konteks yg bagus adalah :

Perlu dihilangkannya penindasan MANUSIA terhadap MANUSIA ?

termasuk Manusia dewasa pada Manusia Tua
Manusia Dewasa pada Manusia muda
Manusia tua pada manusia dewasa
manusia tua pada manusia muda

dan sebaliknya tentunya 

--
Kalo cuman peranan wanita mah :
Sudah ada : Megawati, Sri Mulyani , Siti Fadhilah Supari,
Macapagal Aroyo, Benadzir Bhuto, Margaret Teacher, dll




2008/1/2, HELB [EMAIL PROTECTED]:






 Artikel web Aceh Institute 121207 | 14:59 WIB
  KESETARAAN GENDER DI PESANTREN
  Oleh: Asrizal Luthfi |Mahasiswa Teknik Planologi ITB
  Bandung

  Kesetaraan gender seharusnya tidak selalu harus
  dipahami sebagai kesetaraan dalam segala hal.

  klik: http://www.acehinstitute.org


   


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Debat Pencantuman Kata Tuhan dalam Konstitusi UE

2007-09-21 Terurut Topik Sandy Dwiyono
*Debat Pencantuman Kata Tuhan dalam Konstitusi UE*

Oleh: Christoph Heinzle dari *Hamburg*

Sejumlah negara dapat menerima pencantuman kata Tuhan dalam perjanjian
dasar Uni Eropa yang baru. Tapi permintaan pencantuman tersebut sejauh ini
tidak mendapat suara mayoritas dari negara-negara anggota Uni Eropa.

Sampai satu bulan mendatang berlangsung pembicaraan antara menteri luar
negeri Uni Eropa tentang perjanjian baru Eropa. Dalam pertemuan puncak Uni
Eropa tanggal 18 dan 19 Oktober mendatang pembicaraan tersebut diharapkan
selesai. Ketua Parlemen Eropa Hans-Gert-Pöttering sekali lagi mengingatkan
negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengakhiri pembicaraannya dengan
cepat. Sekaligus politisi dari Partai Kristen Demokrat Jerman, CDU itu
mengkritik keputusan menghapus lambang Uni Eropa dari perjanjian Uni Eropa
yang baru. Termasuk pula lambang agama, tepatnya lambang Kristen dan Yahudi.
Eropa memiliki tradisi Kristen. Inilah hal yang juga dijelaskan Perdana
Menteri negara bagian Jerman Bayern Edmund Stoiber, yang akan meletakkan
jabatannya dalam perayaan hari jadi ke-60 tahun organisasi pemuda Partai Uni
Kristen CSU dan CDU, dan meminta pencantuman Tuhan dalam perjanjian dasar
Eropa. Permintaan yang sejauh ini tidak mendapat suara mayoritas dari
negara-negara anggota Uni Eropa.

Meskipun secara statistik lebih dari 80 persen warga Eropa merasa dirinya
tergabung dalam Gereja atau kelompok keagamaan, kata Tuhan tidak berhasil
dicantumkan secara resmi dalam konstitusi Eropa yang baru. Prinsip pemisahan
negara dan gereja selama bertahun-tahun telah menimbulkan perdebatan tentang
pencantuman kata Tuhan dalam undang-undang dan sekarang dalam kesepakatan
konstitusi yang dipersingkat, perdebatannya semakin mencuat

Akhirnya hal itu gagal di tangan Perancis dan Belgia. Dua negara yang
memiliki prinsip laisisme, yakni pemisahan negara dan agama dalam
undang-undangnya dan tidak ingin menerima bahwa secara tidak langsung lewat
Uni Eropa terdapat keterikatan dengan Tuhan.

Jo Leinen, anggota parlemen Eropa dari partai sosial demokrat dan ketua
dewan konstitusi Eropa mengalami secara langsung perdebatan antara penentang
dan pendukung pencantuman kata Tuhan dalam undang-undang. Jerman, Spanyol,
Italia dan negara lainnya dapat menerima pencantumannya dalam preambul
Undang-undang, tapi akhirnya parlemen Eropa memutuskan hal yang sebaliknya.
Meskipun demikian politik di tingkat Eropa bukan berarti tidak berketuhanan
atau anti agama. Keinginan gereja untuk terwakili dengan ruang kantor
sendiri di Brussel dikabulkan. Konsitusi baru Eropa yang akan dirumuskan
hingga akhir tahun ini, mencerminkan nilai keagamaan dan nilai-nilai Kristen
seperti solidaritas dan keadilan sosial. Hal yang diyakini Hans-Gert
Pöttering Ketua Parlemen Eropa dari partai Kristen Demokrat Jerman

Siapapun yang menginginkan disebutkannya prinsip Ketuhanan atau juga
penyebutan warisan Kristen Yahudi selain pencerahan, filosofi Yunani atau
juga hukum romawi sebaiknya tidak menyerah. Harus dikatakan, bahwa
norma-norma kristiani, gambaran sosok Kristen yang ada sekarang pada
undang-undang juga terkandung dalam perjanjian.

Penyebutan secara khusus agama mayoritas di Eropa, yakni agama Kristen
dengan jumlah pemeluknya sekitar 75 persen dengan sengaja dihindari.
Demikian dikatakan Jo Leinen dari Dewan Konstitusi Eropa. Islam, Yahudi dan
kelompok agama lainnya diharapkan tidak merasa didiskriminasi

Menurut pandangan saya sudah sewajarnya jika hal itu dibahas lebih lanjut,
karena kami di masa lalu dan di masa depan akan memiliki keragaman dalam
kesatuan ini. Dan kami tidak ingin mengecualikan siapapun. Itu juga sudah
diformulasikan dengan baik, warisan budaya dan religiositas tergantung dari
mana orang menarik inspirasi dari pandangan agamanya dan warisan humanis
dari revolusi Perancis dan masa pencerahan. Itu adalah tiga komponen yang
mewakili model nilai-nilai Eropa dan ditemukan kembali dalam perjanjian
Eropa yang baru.

Lebih penting dari pencantuman keterikatan akan Tuhan bagi Hans Gert
Pöttering yang beragama Katholik adalah kebutuhan nilai-nilai agama yang
dijalankan sehari-hari pada kehidupan politik Uni Eropa, terutama jika
menyangkut masalah ethik

Tentu saja hal itu memiliki peranan tidak langsung, tanpa orang berbicara
tentang masing-masing agama misalnya jika kita berbicara tentang keputusan
norma-norma seperti bagaimana kita menghadapi hidup, dengan orang-orang
lanjut usia, bagaimana kita menyikapi masalah teknologi gen? Di situ orang
akan mengambil keputusan yang berdasarkan gambaran manusia dan nilai-nilai
sehingga secara tidak langsung tentunya nilai religius memiliki arti.

Pada pintu masuk ke Parlemen Eropa di Brussel terdapat semua yang dapat
menarik hati para anggota parlemen. Sebuah toko buku, bank, sebuah jasa
pencucian pakaian dan sebuah fitness club. Dan sedikit tersembunyi, yang
dapat dicapai lewat lorong di sampingnya adalah ruangan ibadah. Di sana
diadakan doa bersama setiap hari Kamis, tapi tanpa terikat pada agama atau
kepercayaan 

[ppiindia] Debat �teurimong geunas�h� berlanjut di Web AI

2007-09-19 Terurut Topik HELB
http://www.acehinstitute.org/

MEMBACA email saling bersahutan antara teman-teman di
milis Aceh Isntitute (AI) tentang kata terima kasih
yang diterjemahkan ke dalam bahasa Aceh adalah hal
yang menarik. Ada yang berpendapat bahwa dalam bahasa
Aceh, “terima kasih” diterjemahkan menjadi “teurimong
geunaséh” dan ada pula yang menterjemahkan menjadi
“teurimong gaséh”. Jejak pendapat mengenai ini pun
berlanjut ke milis gunongan dan mungkin milis-milis
lainnya. Tentunya ini perdebatan kebahasaan yang
sangat menarik, apalagi bulan ini memang bertepatan
dengan bulan bahasa. Maka, tak berlebihan kiranya jika
saya menuangkan sedikit pendapat dalam coretan singkat
ini.

Baca lengkapnya:
Interferensi “Budaya” Indonesia ke Dalam Bahasa Aceh
(Menjawab Polemik Terima Kasih)
Oleh Herman RN | Alumnus Bahasa dan Sastra Indonesia
dan Daerah FKIP Unsyiah

Original URL:
http://www.acehinstitute.org/debat_sastra_ai.htm


   

Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, 
photos  more. 
http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC


[ppiindia] [debat-alkitab] Setan menaruh kata-kata pada lidah Muhammad (Ibn Ishaq 165-167)

2007-01-23 Terurut Topik Camelia Eclesia Tan
Aku mau dong di kirimin tentang setan menaruh kata-kata pada lidah Muhammad



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Debat Poligami Menjelang Kemerdekaan RI

2006-12-18 Terurut Topik zico hasan
Debat Poligami Menjelang Kemerdekaan RI   
Senin, 18 Desember 2006 
Jika Al-Quran dipahami dari perspektif  gender equality yang bersemangat 
‘dendam’, maka munculah penafsiran ayat sesuai  ‘anggapan’ sendiri.' Baca 
Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-174
 
Oleh: Adian Husaini 
 
Pada tahun 1937, seorang cendekiawan Muslim Indonesia bernama Mr. Yusuf 
Wibisono, menulis sebuah buku berjudul “Monogami atau Poligami: Masalah 
Sepanjang Masa”. Aslinya, buku ini ditulis dalam bahasa Belanda dan 
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Soemantri Mertodipuro pada tahun 
1954. Karena tidak memiliki biaya, baru pada tahun 1980, buku Mr. Yusuf 
Wibisono ini diterbitkan.
Yusuf Wibisono sendiri tidak berpoligami. Ia adalah seorang tokoh Masyumi, 
tokoh ekonomi, keuangan dan perbankan. Dia pernah menjadi menteri keuangan pada 
1951-1952 dan direktur sejumlah bank di Jakarta dan Yogya. Sebagai tokoh pers, 
dia adalah pemimpin redaksi Mimbar Indonesia. Jabatan penting lain yang pernah 
dipegangnya adalah rektor Universitas Muhammadiyah dan Universitas 
Tjokroaminoto. Tapi, hidupnya sangat bersahaja. Hingga istrinya meninggal, dia 
tidak memiliki rumah pribadi.
Meskipun buku ini ditulis Yusuf Wibisono saat menjadi mahasiswa di zaman 
penjajahan, buku ini tampak memiliki kualitas ilmiah yang tinggi, dan 
memberikan penjelasan yang komprehensif tentang masalah poligami, bukan hanya 
dari sudut pandang hukum Islam, tetapi juga memuat pandangan banyak ilmuwan 
Barat tentang poligami. Yusuf juga memberikan kritik-kritik terhadap sebagian 
ilmuwan dari kalangan Muslim, seperti Ameer Ali, yang menolak hukum poligami. 
Selain buku-buku berbahasa Belanda, Yusuf juga merujuk buku-buku berbahasa 
Inggris, Perancis, dan Jerman. 
Beberapa tahun sebelumnya, pada 1932, seorang wanita bernama Soewarni 
Pringgodigdo, menulis satu artikel tentang poligami di Koran ‘Suluh Indonesia 
Muda’  yang memberikan kritikan keras terhadap poligami. Menurut Soewarni, 
poligami adalah hal yang nista bagi wanita, dan bahwasanya Indonesia merdeka 
tak akan bisa sempurna, selama rakyatnya masih menyukai lembaga poligami. 
Mr. Yusuf Wibisono memberikan bukti-bukti ilmiah tentang keunggulan pandangan 
Islam yang membuka pintu poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sistem ini 
merupakan ‘jalan tengah’ dari sistem perkawinan kuno yang tidak memberi batasan 
poligami atau sistem Barat yang menutup pintu poligami sama sekali. Dalam 
pengantarnya untuk edisi Indonesia, tahun 1980, Yusuf  Wibisono menulis bahwa, 
“Saya rasa umat manusia akhirnya akan dihadapkan kepada dua pilihan yang tidak 
bisa dihindari yakni poligami legal atau poligami tidak legal (gelap). Islam 
memilih poligami legal, dengan pembatasan-pembatasan yang mencegah 
penyalahgunaan kekuasaan kaum pria, sehingga lembaga poligami ini betul-betul 
merupakan kebahagiaan bagi masyarakat manusia, di mana dia sungguh-sungguh 
diperlukan.’’
Salah seorang ilmuwan yang dikutip pendapatnya tentang poligami oleh Yusuf 
Wibisono adalah Georges Anquetil, pakar sosiologi Perancis, yang menulis buku 
setebal 460 halaman, berjudul “La maitresse legimitime” . 
Anquetil menulis dalam bukunya: 
“Suatu pertimbangan yang sudah cukup terlukis harus diingat-ingat dan 
diperkembangkan, yakni, mengapa semua orang-orang besar adalah penyokong 
poligami, seperti yang dinyatakan secara kritis oleh seorang pengaran dari buku 
Inggris : ‘’History and philosophy of marriege.’’ Bahkan, mereka yang hidup di 
bawah kekuasaan kemunafikan monogami, tidak mau tunduk kepadanya, tak pula mau 
taat kepada undang-undang yang bersifat melawan kodrat ; baik mereka itu 
filsuf, seperti Plato, Aristoteles, Bacon, Auguste Comte, atau perajurit 
seperti Alexander, Cesar, Napoleon, atau Nelson, atau penyair-penyair seperti 
Goethe, Burns, Byron, Hugo, Verlaine, Chateaubriand atau Catulie Mendes, maupun 
negarawan-negarawan seperti Pericles, Augustus, Buckingham, Mirabeau atau 
Gambetta. Apakah hasil daripada sistem yang munafik ini bagi orang-orang besar 
ini ? Mereka dipaksa untuk selama-lamanya menyembunyikan perasaan-perasaannya, 
selalu berdusta, baik terhadap istrinya sendiri maupun
 terhadap dunia yang mewajibkan mereka itu menyembunyikan anak-anaknya dan 
kurang menghormati mereka yang hanya merupakan maitressenya… Sebenarnya ialah, 
bahwasanya poligami yang semata-mata sesuai dengan hokum alam telah dilakukan 
pada setiap zaman karena hokum alam itu tetap saja, tetapi pikiran manusia 
dibuat demikian rupa, dan sangat suka kepada serba berbelit-belit, sehingga 
bukannya ia memilih sistem yang semata-mata menguntungkan, akan tetapi justru 
memilih sistem yang penuh dengan dusta dan penipuan, yang membuat berputus 
asanya berjuta-juta wanita dan yang memaksanya hidup dalam kesedihan, 
kekacauan, atau dosa-dosa sebagai akibat dari hidup sengsara, terjerumus 
hidupnya dalam kemunafikan hewani, dan bahwa semua drama percintaan melahirkan 
turunan-turunan yang diliputi oleh perasaan iri hati yang pandir dan penuh 
kebencian, yang 

Balasan: Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP

2006-05-25 Terurut Topik Alvin Daniel



pendukung RUU APP yah jelas2 orang blo'on...
entah yg diluar sana, ataupun yg dimana2.
kalau mereka bisa pake otak, dan tahu apa gunanya otak diciptakan oleh
Allah, maka mereka gak akan mendukung UU pemecah belah...
debat di teve aja udah kalah, kalau kalah langsung deh keluar kata2
suci...seperti 'allahuakbar'dan kata2 kebon binatang dan selangkangan,
yg sebenarnya harusnya dipakai untuk kasus2 yg lebih besar.
bawa2 allah tapi main keras...
apa allah seneng main keras ya?
sudahlah, kelompok2 itu juga nanti mati sendiri...

hukum alam juga akan berjalan...
the morons will go moron...




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Samsidar Situmorang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hahaha
 saya malah setuju kalo pakeannya pada minim semua..asoi, bisa cuci
mata ...rejeki tidak selalu berupa uangtp juga pikiran fresh
krn melihat yg indah-indahhahaha
 
 Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] menulis: 
 
 gini aja..mba..
 
 orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan
banget
 kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau
 terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau
kekerasan
 fisik...
 
 salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk
gitu...,
 tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat
indo
 terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar...
 
 
 
 
 
 
 Free Thinker 
 
 freethinker_may@ 
 
 yahoo.com 
 To 
 Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 
 
 [EMAIL PROTECTED] 
 cc 
 ups.com 
 
 
Subject 
 Re: [ppiindia] Debat MetroTV
dan 
 05/24/2006 02:14 RUU APP 
 
 AM 
 
 
 
 
 
 Please respond to 
 
 [EMAIL PROTECTED] 
 
 ups.com 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Senangnya...
 Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP
ya... yang
 muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja
 Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya??
Hihihi...
 jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!!
 
 Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi
bisa lebih
 cerdas daripada Fadloli!!!
 
 antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 telat dengar
 dari tetangga
 
 
 
 ---
 
 Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg
 menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan,
 menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara
 berpikirnya, a.l.:
 Perempuan bejat kayak kamu
 Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain
 karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)
 Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis
 dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan
 Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan
 Betawi murni, bahkan berdarah Arab).
 Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar
 tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab
 beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih
 lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari
 wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional
 sekali.
 Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan
 Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet.
 Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung
 dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.
 
 
 Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb
 yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-
 ngimingi aja. Thanks.
 
 
 Friends,
 Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara
 Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah
 intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul
 sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal
 Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau
 sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk
 mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru
 menentangnya.
 
 
 
 
 










***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Cultural diversity
  
  
Indonesian languages

Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP

2006-05-25 Terurut Topik Samsul Bachri



Emang dah di setting ama produsernya, kalau nara sumber dan efek yang
harapkan memang seperti ntu...kagak heran dah gua mah...cari dong nara
sumber yang bonafide gitu lho...

- Original Message -
From: Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 24, 2006 4:00 PM
Subject: Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP




 gini aja..mba..

 orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget
 kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau
 terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau
kekerasan
 fisik...

 salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu...,
 tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo
 terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar...





 Free Thinker
 freethinker_may@
 yahoo.com To
 Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED] cc
 ups.com
 Subject
 Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan
 05/24/2006 02:14 RUU APP
 AM


 Please respond to
 [EMAIL PROTECTED]
 ups.com










 Senangnya...
 Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya...
yang
 muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja
 Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi...
 jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!!

 Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa
lebih
 cerdas daripada Fadloli!!!

 antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 telat dengar
 dari tetangga



 ---

 Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg
 menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan,
 menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara
 berpikirnya, a.l.:
 Perempuan bejat kayak kamu
 Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain
 karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)
 Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis
 dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan
 Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan
 Betawi murni, bahkan berdarah Arab).
 Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar
 tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab
 beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih
 lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari
 wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional
 sekali.
 Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan
 Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet.
 Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung
 dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.


 Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb
 yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-
 ngimingi aja. Thanks.


 Friends,
 Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara
 Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah
 intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul
 sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal
 Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau
 sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk
 mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru
 menentangnya.













***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




 SPONSORED LINKS
 Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language
 learn Indonesian language course

 -
 YAHOO! GROUPS LINKS


 Visit your group ppiindia on the web.

 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


 -





 -
 Ring'em or ping'em. Make PC-to-phone calls as low as 1?/min with Yahoo!
 Messenger with Voice.

 [Non-text portions of this message have been removed]





***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 http

Balasan: Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP

2006-05-24 Terurut Topik Samsidar Situmorang



Hahaha
saya malah setuju kalo pakeannya pada minim semua..asoi, bisa cuci mata ...rejeki tidak selalu berupa uangtp juga pikiran fresh krn melihat yg indah-indahhahaha

Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] menulis: 
 
 gini aja..mba..
 
 orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget
 kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau
 terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau kekerasan
 fisik...
 
 salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu...,
 tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo
 terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar...
 
 
 
 
 
 Free Thinker 
 freethinker_may@ 
 yahoo.com To 
 Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 
 [EMAIL PROTECTED] cc 
 ups.com 
 Subject 
 Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan 
 05/24/2006 02:14 RUU APP 
 AM 
 
 
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
 ups.com 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Senangnya...
 Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang
 muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja
 Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi...
 jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!!
 
 Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih
 cerdas daripada Fadloli!!!
 
 antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 telat dengar
 dari tetangga
 
 
 
 ---
 
 Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg
 menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan,
 menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara
 berpikirnya, a.l.:
 Perempuan bejat kayak kamu
 Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain
 karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)
 Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis
 dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan
 Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan
 Betawi murni, bahkan berdarah Arab).
 Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar
 tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab
 beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih
 lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari
 wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional
 sekali.
 Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan
 Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet.
 Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung
 dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.
 
 
 Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb
 yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-
 ngimingi aja. Thanks.
 
 
 Friends,
 Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara
 Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah
 intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul
 sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal
 Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau
 sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk
 mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru
 menentangnya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 SPONSORED LINKS
 Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language
 learn Indonesian language course
 
 -
 YAHOO! GROUPS LINKS
 
 
 Visit your group ppiindia on the web.
 
 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
 
 
 -
 
 
 
 
 
 -
 Ring'em or ping'em. Make PC-to-phone calls as low as 1?/min with Yahoo!
 Messenger with Voice.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP

2006-05-24 Terurut Topik Rudy Prabowo



To all :)))
 
 Konon Indonesia diramalkan, pd ujung2nya, undang2nya akan bergaya Talibanisme. (Ada racun Udang dibalik Bakmie). Tidak ada lagi emansipasi terhadap wanita (Wanita harus tunduk duk pada priya). Lanjutan RUU APP akan menuju bahwa wanita harus tidak boleh kelihatan aurat dan uratnya (pakai CADAR), yg kelihatan hanya hidung mata (biar bisa nafas dan mata bisa lihat). Lainnya tertutup rapat termasuk Kuping  mulut, maksudnya tidak boleh dengar dan bicara !!! 
 
 Dari percakapan orang2 BBM, kalau ada orang sun (ciuman) sama isteri atau pacarnya atau sahabat baik dll : Dikatakan porno kalau saksi yg melihat terrangsang auratnya, dan apalgi uratnya berdiri !!! Tapi jika ada saksi lain melihat hal itu sebagai kasih sayang maka tidak termasuk porno. Kalau terjadi kontradiksi antara saksi2 mata maka pengadilan yg memutuskan, dan direkonstruksi lagi, apakah hakim terangsang atas aksi ciuman tsb. Hukuman yg dijatuhkan bisa sampai lebih dari 10 tahun, konon 14 tahun penjara!!!
 Maka dikuatirkan keputusan berakhir dengan dasar UUD atau TST :))) Ujung-Ujungnya Duit dan Tahu Sama Tahu !!! Kasihan yg Tongpes dan Kanker !!!
 
 Jadi penilaian dan pembuktian telah terjadinya perbuatan Porno/aksi porno itu sangat2 subyektif dan bisa diterapkan hanya untuk negara semacam Taliban/Arab ortodok! Maka ber-bondong2 telah terjadi refugee hampir tiap hari dari negara2 yg berazas kembali seperti ke zaman pra sejarah = Zaman Purba, Zaman Batu, padahal zaman itu mereka lupa, masih pada telanjang bulat alias Bugil == menuju kenegara yg normal cara berpikirnya !!!
 Maka orang2 yang setuju dengan RUU APP itu == oleh orang pintar, akal sehat  bijak, mereka2 itu dijuluki orang bedulog = bego, dungu  goblog serta Meoonglu =Makan Enak Omong Kosong melulu. 
 
 Wait and see and Wallahu'alam !

Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote:
 

gini aja..mba..

orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget
kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau
terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau kekerasan
fisik...

salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu...,
tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo
terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar...

-- 
 Free Thinker 
 freethinker_may@ 
 yahoo.com To 
 Sent by: 
 cc 
 ups.com 
 Subject 
 Re: Debat MetroTV dan 
 05/24/2006 02:14 RUU APP 
 AM 
 
 
 Please respond to 
 @yahoogro 
 ups.com 
 
 

Senangnya...
 Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang
muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja
Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi...
jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!!

 Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih
cerdas daripada Fadloli!!!

antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 telat dengar
dari tetangga



---

Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg
menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan,
menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara
berpikirnya, a.l.:
Perempuan bejat kayak kamu
Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain
karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)
Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis
dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan
Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan
Betawi murni, bahkan berdarah Arab).
Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar
tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab
beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih
lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari
wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional
sekali.
Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan
Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet.
Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung
dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.


Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb
yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-
ngimingi aja. Thanks.


Friends,
Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara
Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah
intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul
sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal
Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau
sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk
mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru
menentangnya.
~
  
-
New 

[ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP

2006-05-23 Terurut Topik antonhartomo



telat dengar
dari tetangga



---

Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg 
menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, 
menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara 
berpikirnya, a.l.:
Perempuan bejat kayak kamu
Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain 
karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)
Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis 
dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan 
Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan 
Betawi murni, bahkan berdarah Arab).
Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar 
tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab 
beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih 
lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari 
wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional 
sekali. 
Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan 
Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. 
Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung 
dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.


Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb 
yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-
ngimingi aja. Thanks. 

 
Friends,
Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara
Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah
intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul
sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal 
Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau 
sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk 
mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru 
menentangnya.
















***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Cultural diversity
  
  
Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  


Indonesian language course
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "ppiindia" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP

2006-05-23 Terurut Topik Free Thinker



Senangnya...
 Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi... jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!! 
 
 Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih cerdas daripada Fadloli!!! 

antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 telat dengar
dari tetangga



---

Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg 
menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, 
menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara 
berpikirnya, a.l.:
Perempuan bejat kayak kamu
Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain 
karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)
Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis 
dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan 
Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan 
Betawi murni, bahkan berdarah Arab).
Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar 
tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab 
beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih 
lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari 
wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional 
sekali. 
Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan 
Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. 
Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung 
dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.


Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb 
yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-
ngimingi aja. Thanks. 

 
Friends,
Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara
Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah
intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul
sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal 
Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau 
sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk 
mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru 
menentangnya.












***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




 SPONSORED LINKS 
 Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course 
 
-
 YAHOO! GROUPS LINKS 

 
 Visit your group ppiindia on the web.
 
 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

 
-
 



  
-
Ring'em or ping'em. Make PC-to-phone calls as low as 1¢/min with Yahoo! Messenger with Voice.

[Non-text portions of this message have been removed]







***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Cultural diversity
  
  
Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  


Indonesian language course
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "ppiindia" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP

2006-05-23 Terurut Topik Carla Annamarie







gini aja..mba..



orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget

kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau

terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau kekerasan

fisik...



salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu...,

tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo

terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar...









 

 Free Thinker 

 freethinker_may@ 

 yahoo.com To 

 Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 

 [EMAIL PROTECTED] cc 

 ups.com 

 Subject 

 Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan 

 05/24/2006 02:14 RUU APP 

 AM 

 

 

 Please respond to 

 [EMAIL PROTECTED] 

 ups.com 

 

 

















Senangnya...

 Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang

muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja

Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi...

jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!!



 Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih

cerdas daripada Fadloli!!!



antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 telat dengar

dari tetangga







---



Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg

menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan,

menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara

berpikirnya, a.l.:

Perempuan bejat kayak kamu

Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain

karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat)

Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis

dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan

Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan

Betawi murni, bahkan berdarah Arab).

Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar

tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab

beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih

lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari

wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional

sekali.

Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan

Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet.

Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung

dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol.





Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb

yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming-

ngimingi aja. Thanks.





Friends,

Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara

Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah

intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul

sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal

Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau

sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk

mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru

menentangnya.

























***

Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg

Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.

http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

***

__

Mohon Perhatian:



1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)

2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.

3. Reading only, http://dear.to/ppi

4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]

5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]

6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]









 SPONSORED LINKS

 Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language

learn Indonesian language course



-

 YAHOO! GROUPS LINKS





 Visit your group ppiindia on the web.



 To unsubscribe from this group, send an email to:

 [EMAIL PROTECTED]



 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.





-











-

Ring'em or ping'em. Make PC-to-phone calls as low as 1?/min with Yahoo!

Messenger with Voice.



[Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~--

Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's

free.

http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM

~-



***

Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg

Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny

[ppiindia] Debat tentang Partai Lokal

2006-03-20 Terurut Topik Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=138696

 ANALISIS POLITIK
Debat tentang Partai Lokal
Oleh Maswadi Rauf
Guru Besar Fisip
Universitas Indonesia 



Senin, 20 Maret 2006
Debat tentang partai lokal menghangat kembali setelah penandatanganan 
Persetujuan Helsinki antara pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), 
Agustus 2005. Persetujuan tersebut mengharuskan adanya partai lokal di Nanggroe 
Aceh Darussalam (NAD) sebagai bagian kesepakatan RI-GAM. 

Para perunding yang mewakili pemerintah RI menyetujui partai lokal di NAD 
sebagai salah satu konsesi kepada GAM yang menyetujui pengakhiran gerakan 
bersenjata untuk mencapai kemerdekaan dan mengakui Aceh sebagai bagian Negara 
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kompromi tersebut diharapkan mengakhiri 
konflik bersenjata di NAD sehingga rakyat Aceh dapat menikmati perdamaian dan 
memperoleh kesempatan membangun daerahnya. 

Partai lokal di NAD adalah sebuah keharusan karena hal tersebut sudah merupakan 
hasil perjanjian RI-GAM. Kita boleh saja berdebat tentang setuju atau tidak 
terhadap partai lokal. Tapi partai lokal harus dicantumkan dan difasilitasi 
oleh RUU Pemerintahan Aceh (PA) yang sekarang sedang dibicarakan di DPR. Bila 
tidak, Indonesia tentu akan diprotes dunia internasional yang telah menyaksikan 
keberhasilan Indonesia melalui Persetujuan Helsinki menyelesaikan konflik 
bersenjata di Aceh. 

***

Partai lokal di NAD dikhawatirkan dikuasai dan digunakan mantan tokoh-tokoh GAM 
untuk memperjuangkan kemerdekaan Aceh melalui cara-cara parlementer, yakni 
melalui pemilihan umum dan lembaga legislatif daerah (DPRD). Penentang partai 
lokal khawatir bahwa dukungan rakyat dalam pemilu digunakan untuk menuntut 
kemerdekaan Aceh. Karena itu, penentang beranggapan bahwa partai lokal adalah 
ancaman potensial bagi keutuhan dan keberadaan NKRI. 

Tapi kekhawatiran itu tidak cukup beralasan. Pertama, GAM sudah sepakat 
melepaskan tuntutan merdeka dan mengakui serta bergabung dalam NKRI. Partai 
lokal yang menuntut kemerdekaan Aceh bertentangan dengan Perjanjian Helsinki, 
sehingga partai lokal tidak akan mendapat dukungan siapa pun. Bila ada mantan 
petinggi GAM yang melakukan hal tersebut, mereka pasti dicerca oleh semua orang 
(bahkan juga oleh rakyat Aceh). Berdasarkan itu, pemerintah RI dan kalangan 
mantan pejabat tinggi pemerintah/militer yang tidak setuju partai lokal perlu 
memberikan kepercayaan lebih besar kepada para mantan petinggi GAM. 

Kedua, potensi partai lokal pimpinan mantan petinggi GAM memenangi pemilu di 
NAD masih meragukan. Penderitaan rakyat Aceh akibat konflik bersenjata 
memberikan citra kurang baik bagi GAM. Karena itu, dukungan terhadap partai 
lokal pimpinan mantan tokoh-tokoh GAM pun tidak akan begitu besar. 

Di samping itu, partai lokal niscaya berjumlah banyak dan tidak hanya dipimpin 
oleh mantan petinggi GAM. Karena itu, pasti terjadi persaingan antara 
partai-partai lokal sendiri. 

Sikap menentang partai lokal tidak dapat dipisahkan dari ketidaksetujuan 
terhadap Perjanjian Helsinki. Bagi mereka, Indonesia tidak perlu berkompromi 
dengan GAM dan memberikan sejumlah konsesi kepada GAM. Bagi mereka, perjanjian 
damai RI-GAM harus dicapai tanpa kompromi dan konsesi, sehingga GAM harus 
menerima NKRI tanpa syarat. 

Pandangan itu terlalu ideal. Setiap perundingan, apalagi untuk sebuah konflik 
yang sudah mencapai tahap bersenjata dan sudah berlangsung puluhan tahun, sikap 
take and give yang menghasilkan kompromi adalah satu-satunya peluang yang 
terbuka. Sikap mau menang sendiri tidak akan mampu menyelesaikan konflik. 
Lagi pula sudah terbukti bahwa GAM juga tidak bisa ditumpas secara militer. 
Bagaimanapun, penyelesaian konflik Aceh secara damai tetap merupakan pilihan 
terbaik. 

***

Bila partai lokal diizinkan di NAD, terbuka kemungkinan bagi daerah-daerah lain 
untuk menuntut partai lokal di daerah masing-masing. Bila di NAD saja partai 
lokal diizinkan, tentu sangat lemah sekali alasan untuk tidak memperbolehkan 
partai lokal beroperasi di daerah-daerah lain. Terlebih di luar NAD boleh 
dikatakan tidak ada kemungkinan munculnya tuntutan separatisme. 

Partai lokal memang tidak dibenarkan oleh peraturan perundangan yang berlaku 
sekarang ini. UU Partai Politik menetapkankan bahwa partai politik harus 
bersifat nasional. Bahkan partai tidak diperbolehkan mempunyai dewan pimpinan 
tingkat nasional di luar ibu kota negara. Persyaratan bagi partai politik untuk 
dapat menjadi peserta pemilu juga mencerminkan ciri-ciri nasional partai 
politik. Itu karena sebuah partai harus mempunyai cabang di minimal 2/3 jumlah 
provinsi dan di minimal 2/3 jumlah kabupaten/kota di provinsi dimaksud. 

Kenapa partai harus bersifat nasional? Pertama, jumlah partai dikhawatirkan 
sangat banyak. Kedua, semakin menonjolnya kepentingan daerah dikhawatirkan 
mengganggu kepentingan dan integrasi nasional. 

Tapi kedua alasan itu tidak cukup kuat. Bila dilihat di setiap provinsi dan 
kabupaten/kota, jumlah partai belum tentu besar. 

[ppiindia] Debat di Parlemen Jerman Tentang Kasus CIA

2005-12-15 Terurut Topik Sandy Dwiyono
15.12.2005

Debat di Parlemen Jerman Tentang Kasus CIA

Oleh: Marcel Fürstenau

(Banyak pihak disarankan agar segera cuci tangan untuk
hindari cacat sejarah)

Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier berusaha
memberikan informasi tentang kasus penculikan al
Masri. Tetapi oposisi menyatakan tidak puas dan
menuntut keterangan selanjutnya.

Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier membela
pemerintah Jerman yang sekarang dan yang sebelumnya di
bawah pimpinan Gerhard Schröder, dari kecurigaan
terlibat penculikan warga Jerman keturunan Lebanon
Khaled al Masri. Sementara dinas rahasia mendapat
pujian dari Steinmeier. Pemerintah Jerman, Badan
Kriminalitas Federal - BKA, Dinas Rahasia Jerman – BND
dan Badan Perlindungan Konstitusi tidak berperan
apapun dalam penculikan al Masri. 

Ia menegaskan juga, bahwa  mantan Menteri Dalam Negeri
Otto Schily, mantan Menteri Luar Negeri Joschka
Fischer dan dirinya sendiri baru mengetahui kasus itu
setelah al Masri dibebaskan. Pada masa pemerintahan
Schröder, Steinmeier menjabat kepala Kantor
Kekanseliran. Sehingga ia pasti terlibat dalam
keputusan penting dalam politik luar negeri Jerman.

Al Masri, yang diduga diculik dinas rahasia AS - CIA,
dan menurut keterangannya sendiri disiksa di
Afganistan, sekarang diijinkan datang ke AS dan
menuntut hak-haknya. Demikian dikatakan Steinmeier.
Hal itu sudah disetujui oleh Menteri Luar Negeri AS,
Condoleezza Rice. Pekan lalu, al Masri belum
mengantongi ijin tersebut.

Oposisi Tidak Puas

Partai-partai oposisi di Parlemen Jerman, Bundestag
menyatakan tidak puas dengan informasi dari pemerintah
tersebut. Oleh sebab itu partai oposisi menuntut
pernyataan lagi di panitia khusus dalam parlemen.
Demikian dinyatakan anggota parlemen dari Partai
Liberal – FDP, Max Stadler. Ia mengatakan, tentu saja
Jerman memiliki minat untuk bekerjasama dengan AS demi
memberantas terorisme tetapi Jerman juga menyatakan
dengan tegas, apa yang tidak disetujui. Mencegah
bahaya dengan menculik dan menyiksa sama sekali tidak
dapat diterima, demikian ditekankan Stadler di depan
parlemen dan disambut dengan tepuk tangan.

Fraksi-fraksi di parlemen Jerman juga mengutarakan
pendapat serupa. Pimpinan fraksi partai kiri, Gregor
Gysi menuduh pemerintah koalisi merah-hijau yang lalu,
melanggar hukum internasional dengan menyerang
Yugoslavia. Dalam masalah ini Eropa harus menjauhkan
diri dari AS, demikian tuntutan Gysi kepada pemerintah
yang baru. Sebagai negara hukum dan untuk mendukung
perkembangan peradaban dan kebudayaan Eropa, Jerman
harus tegas. Di sinilah garis batas harus ditarik dan
terutama terhadap sekutu. Sementara ketua fraksi
Partai Hijau, Renate Künast menuntut AS untuk tidak
melanggar hukum internasional dan menutup penjara
Guantanamo di Kuba.

Kasus Lain Menyangkut Tersangka Teroris

Dalam debat soal kasus CIA, juga dibicarakan
kasus-kasus lain. Menteri Dalam Negeri Wolfgang
Schäuble mengakui, bahwa anggota Badan Kriminalitas
Federal – BKA menginterogasi warga Jerman asal Suriah,
Mohammed Haidar Samar di Suriah, namun
sepengetahuannya, anggota BKA tidak bertindak salah.

Schäuble juga membenarkan, aparat keamanan Jerman
menginterogasi seorang tahanan di penjara Guantanamo.
Dan mereka bukan anggota BKA. Warga Jerman Murat
Kurnaz yang ditahan tanpa tuntutan apapun di penjara
itu menyatakan pernah diinterogasi aparat keamanan
Jerman. Hal itu kemudian dilaporkan pengacaranya
kepada pemerintah Jerman. 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/f4eSOB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Koalisi Pemerintahan di Jerman

2005-09-20 Terurut Topik Sandy Dwiyono
20.09.2005

Debat Koalisi Pemerintahan di Jerman

Oleh: Peter Phillipp

(Koalisi Jamaika, salah satu alternatif pemerintahan
baru Jerman? Analis: Apakah perpecahan Jerman karena
adanya operasi intelijen?)

Dua hari setelah pemilihan umum di Jerman, kedua
partai terkuat yaitu Partai Uni Kristen (CDU/CSU) dan
Partai Sosial Demokrat (SPD) masing-masing berkeras
untuk memerintah Jerman di tahun-tahun mendatang.

Partai Uni Kristen hanya menang tipis dengan 35,2
persen perolehan suara. Partai Sosial Demokrat
berhasil meraih 34,3 persen suara. Walau begitu,
kandidat kanselir Partai Uni Kristen Angela Merkel
tetap menekankan, partai Uni Kristen jelas-jelas
mendapat mandat pemerintahan. Partai CDU/CSU mendapat
450.000 suara lebih banyak daripada gabungan SPD dan
Partai Hijau. Bahkan, bila jumlah suara CDU/CSU
digabung dengan mitra koalisinya Partai Demokrat
Liberal (FDP), bedanya adalah 1,2 juta suara.

Angela Merkel: “Itu adalah mandat pemerintahan yang
sangat jelas bagi partai kami. Dan, pendapat ini
didukung sepenuhnya oleh Dewan Partai Uni Kristen.“

Sementara itu, Partai Sosial Demokrat tetap menilai
pemilu kali ini dimenangkan oleh SPD. Menurut politisi
partai itu, Fraksi Uni Kristen sebenarnya adalah
gabungan dua partai independen, yaitu Partai Uni
Demokrat Kristen (CDU) dan Partai Uni Sosial Kristen
(CSU). Ketua Partai SPD Franz Müntefering menyatakan,
partainya hanya bersedia melanjutkan pemerintahan
dengan Gerhard Schröder sebagai kanselir Jerman.

Franz Müntefering: Memang warga Jerman tidak memberi
mayoritas suara kepada koalisi pemerintahan SPD dan
Partai Hijau. Tapi Partai Uni Kristen dan FDP juga
tidak menang mutlak. Kalau kita lihat kampanye pemilu
kali ini, jelas Angela Merkel mengalami kekalahan.
Karena itu, kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
pemilu hanya satu: melanjutkan pemerintahan dengan
Gerhard Schröder sebagai kanselir Jerman.“

Itu berarti, koalisi besar antara dua partai terkuat
Jerman SPD dan CDU/CSU akan sulit terbentuk.
Alternatifnya adalah koalisi satu partai besar dengan
dua partai kecil. Misalnya koalisi lampu lalu lintas
antara partai merah SPD, partai kuning FDP dan Partai
Hijau. Atau koalisi ’Jamaika’ yaitu gabungan antara
Partai Uni Kristen yang identik dengan warna hitam,
Partai Hijau dan partai kuning FDP. Komentar ketua
Partai Demokrat Liberal FDP Guido Westerwelle mengenai
kemungkinan terakhir.

Guido Westerwelle: “Apa itu mungkin, apa Partai Hijau
mau berganti haluan dan mendukung koalisi hitam kuning
masuk pemerintahan, saya kurang tahu soal itu. Karena
saya tidak tahu proses diskusi yang masih berlangsung
sekarang di Partai Hijau.“

Nampaknya, diskusi dalam Partai Hijau memang sedang
memanas. Sebagian politisi Partai Hijau mulai
mempertimbangkan untung rugi tawaran koalisi SPD dan
CDU. Sementara itu, Menteri Luar Negeri dari Partai
Hijau Joschka Fischer tampak skeptis.

Joschka Fischer: ”Saya orangnya spontan, jadi saya
senang usul yang kreatif. Tetapi saya juga realistis.
Menurut saya Partai Hijau melakukan kesalahan besar,
dengan menimbang untung rugi seperti itu.”

Menurut pasal 63 Konstitusi Jerman, presiden Jerman
harus mengusulkan satu kandidat kanselir kepada
parlemen. Melalui pemungutan suara, anggota parlemen
lalu menyetujui atau menolak kandidat tersebut.
Pertanyaan, siapa yang pada akhirnya akan memerintah
Jerman, masih belum terjawab karena sampai saat ini
tidak ada mayoritas suara bagi partai kedua kandidat
kanselir Jerman.




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Parlemen Menjelang Pemilu Jerman

2005-09-10 Terurut Topik Sandy Dwiyono
11.09.2005

Debat Parlemen Menjelang Pemilu Jerman

Oleh: Hendra Pasuhuk

(Sidang parlemen menjadi ajang kampanye pemilu:
Gerhard Schröder dan Angela Merkel)

Hari Rabu (7/9) Parlemen Jerman Bundestag menggelar
sidang pleno terakhir sebelum pemilihan umum 18
September

Sidang parlemen hari Rabu (7/9) bukan sidang biasa,
melainkan ajang kampanye pemilu. Jadi, pidato yang
disampaikan saling serang-menyerang dengan tudingan
tajam, dengan gaya meremehkan lawan politik. Setiap
kubu menggunakan kemampuan retorikanya untuk
menyudutkan pihak yang lain. 

Tema utamanya adalah pembaruan sistem pajak dan sistem
sosial serta upaya menurunkan angka pengangguran.

Koalisi pemerintah SPD dan Partai Hijau terutama
menyerang rencana pembaruan pajak yang direncanakan
fraksi oposisi CDU/CSU. Yang jadi sasaran adalah Paul
Kirchhof, ahli keuangan yang masuk dalam tim kampanye
Angela Merkel. Kirchhof sudah disebut-sebut sebagai
menteri keuangan dalam kabinet Merkel. Namanya mencuat
ketika memperkenalkan konsep pembaruan pajak yang
radikal. Sistem pajak Jerman memang sangat rumit.
Sejak dulu, banyak kalangan sudah menganjurkan
pembaruan tetapi nyatanya kebanyakan partai politik
yang memegang pemerintahan segan merombak sistem
pajak, karena khawatir masyarakat marah.

Paul Kirchhof sekarang mengusulkan penyederhanaan
radikal. Ia berjanji, dengan sistem yang sederhana,
masyarakat tidak perlu membayar pajak setinggi
sekarang. Pertanyaannya, bagaimana membiayai pembaruan
sistem pajak? Kalau pendapatan negara dari pajak
pendapatan turun, artinya negara harus menarik dana
dari sektor lain. Kirchhof antara lain mengusulkan
agar berbagai macam subsidi dihapus. Selain itu,
pimpinan oposisi dan kandidat utama CDU, Angela
Merkel, mengusulkan kenaikan pajak pertambahan nilai
sebanyak dua persen untuk membiayai pembaruan.

Hal ini ditentang kubu pemerintah dan kalangan dunia
usaha. Menurut mereka, kenaikan pajak pertambahan
nilai justru tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi yang
saat ini masih sangat lemah. Selain itu, sistem yang
direncanakan Kirchhof dan CDU sangat tidak adil,
karena dinilai hanya membebani yang miskin dan
meringankan yang kaya. Di kalangan oposisi sendiri
masih ada silang pendapat tentang konsep yang diajukan
Kirchhof, yang berasal dari Heidelberg. 

Sedangkan Kanselir Gerhard Schröder berkomentar:
Ada seorang tuan dari Heidelberg yang mengatakan,
kapasitas berprestasi dan pajak tidak ada hubungannya
satu sama lain. Jadi semua orang harus dikenakan pajak
25 persen. Cara ini sangat tidak adil. Anda sebaiknya
tidak mendengar omong kosong ini.“

Schröder menegaskan, pembaruan yang dilakukannya sudah
benar dan sekarang sudah mulai terlihat hasilnya.
Mendengar ini, kalangan oposisi tentu hanya geleng
kepala. Kepada Schröder, pimpinan oposisi Angela
Merkel menyimpulkan:Selama tujuh tahun, Anda hanya
membuat janji kosong atau melaksanakan politik yang
salah. Anda membuat janji, lalu tidak menepatinya.
Orang mulai kehilangan kepercayaan. Kami akan
memerintah dengan cara yang lain.“

Baik Angela Merkel maupun Kanselir Gerhard Schröder
mendapat tepukan riuh dari fraksinya sendiri. Keduanya
yakin akan memenangkan pemilu. Siapa yang nantinya
benar? Para pemilih yang akan menentukannya dalam
pemilu 18 September mendatang.



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/j2WM0C/PbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-15 Terurut Topik irwank2k2
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 - Original Message - 
 From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, June 14, 2005 11:26 AM
 Subject: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
 
  Lina:
  Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya
  mbak? Kenapa dengan Cuba, mbak?
 
  Cuba, karena diembargo Amerika, jadi miskin. Tapi ya miskin
  semua...
  (katanya temen sih yg pernah kesana). Tapi semua tahu apa yang
  dialami dan apa konsekuensinya. (gitu2 tingkat melek hurufnya
  lebih tinggi daripada indonesia)
  Tapi ya penduduk Cuba juga cuma 11 juta, kita 240 juta. Kalau kita
  menjadi negara federal mungkin lebih gampang mengontrol bottom to
  topnya. Tapi nanti saya dianggap pengkhianat NKRI yang sakral
  itu ;)

Penguasa (tidak harus pemerintah) di RI memang senang bermain 
dengan pencitraan.. seolah-olah.. Mulutnya bicara NKRI dan 
pihak lain yang menyebut Negara Federal langsung dihina dan
dimarginalkan.. sering menyebut nasionalisme dan hal tetek bengek 
lain yang muluk.. Ambalat dibawa ke isu perang dan pasukan bela
negara.. Meski ada benarnya namun jelas amat tidak logis..
Hari gini 1000 orang 'ditimpa' kotoran hewan dari atas saja 
bakal kabur.. segitu belum pake bom cluster.. :-p

Coba, siapa yang banyak ngomong soal nasionalisme (dan NKRI)
tapi terlibat dalam usaha hypermarket (Dept. store dan Supermarket). 
Contoh lihat tuh yang di MT. Haryono..

Ini adalah contoh dari serbuan globalisasi.. akui sajalah..
yang sering terjadi adalah banyak pihak yang tampil di depan 
publik matian membela nasionalisme tapi di bawah permukaan 
mendukung dan menjadi pelaku kapitalisme.. 
serta neo kolonialisme lewat gelombang globalisasi.. 
mengeruk dana publik lewat kumpeni eh company.. 
meskipun jaman sekarang lebih legal..

Belum lagi di perusahaan pertambangan..
emas, tembaga, minyak bumi, dll..
tenaga kerja yang murah..
hasilnya pun dibawa ke negara mereka..

Hiks.. sayangnya saat ini saya sendiri masih menjadi mur dalam
mesin besar globalisasi.. di salah satu MNC.. :-(
Ya Allah, tolonglah hambaMu ini mendapat tempat lain yang lebih 
baik tanpa harus menjadi 'inlander'.. Amien..

Wallahu a´lam.. CMIIW..
Wassalam,

Irwan.K




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-14 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]  
 Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang 
  sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk 
  belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke 
luar   negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang 
diperlukan   Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter 
Indonesia utk   membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa 
adanya...:-)
  
 
 Ya, seandainya hidup bernegara dg penduduk 240 juta dan 400 etnis
 (cmiiw) bisa sesimpel itu prinsipnya, sih ok2 aja.. Kayak Cuba ya? 

Lina:
Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya mbak?
Kenapa dengan Cuba, mbak?

Saya pikir kenasionalismean orang Indonesia ini mesti di'tinggi'in, 
ya mbak? Maksudnya, andaikan saya mampu menyekelohkan anak saya 
keluar negeri, itu harus bertujuan utk kemajuan bangsa ini. Bukannya 
saya pikir,lulusan luar negeri ntar nyari duitnya gampang kok!. 
Jadi dimulai dari diri sendiri biar gak UUD (Ujung-Ujungnya Duit). 
Bisa gak ya?

Soale ngarepin pemerintah supaya bisa kasih gaji yang bagus 
buat 'lulusan luar negeri yg berprestasi' juga gak mungkin...??Meski 
seharusnya pemerintah memberi incentive yang lebih buat mereka itu.


 
  Gak usah ngutang-ngutang. Kalo miskin ngaku aja miskin. Dah 
berusaha   aja dengan keadaan yang miskin. Gak usah sok jadi kaya 
dengan   ngutang.
  
 
 Bagi saya, ngutang sih gak masalah Mbak.. yang jadi masalah adalah
 buat apa dan bagaimana pengelolaannya. Soal ngaku miskin sih, saya
 setuju. Nggak usah berlagak pake limusin dinegara lain, wong pas 
rapat minta keringanan cicilan utang.

Mbak Fau bisa mengelola utang, pemerintah itu gak bisa mengelola 
utang.

Hua..ha..ha...pake limusin buat minta keringanan nyicil 
utang...ha..ha..memang dah jungkirbalik...
Yang enak idup itu gak berutang, biar gak naik limusin.
 
  Gitu aja deh mbak. Mo ke bank..he..he..mau buat debit card aja 
and   gunting semua credit card. Mo belajar gak ngutang. Tapi 
katanya,   kalo gak ada utang, hidup gak 
termotivasi...hue..he..he...
  
 
 Sama, saya juga mau ke seminar. Kalau saya, walau nggak ada utang,
 tapi tetap perlu credit card, otherwise I can't pay my 
subscription.

waddduh, saya sirik abis sama orang yang gak punya utang. Itu 
makanya saya mo belajar meniadakan sarana-sarana perhutangan...:-)
Kenapa sih ya subscription harus pake credit card? Maksudku kok gak 
disediain juga pembayaran tunai?

Credit Card okeh2 aja bagi orang yang bisa disiplin...:-). Saya 
belum bisa berdisiplin ria...:-(

wassalam,






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-14 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Dear Ibu Fau,
 
 amongst others..i really admitted that u re an intellectual one..., 
i
 should learn from u...:))...
 
 
 rgds,
 carla
 


Thanks kalau ini memang pujian (saya nggak tau aslinya, mungkin juga 
sindiran hehehehe *sok polos aja). Kalo bagi saya sih, 
intelektual bukan diwakili oleh sederet gelar, tetapi kematangan 
pribadi which is paling susah ya. Termasuk kesediaan belajar dari 
siapa saja, minta maaf kalau salah, meningkatkan kapabilitas diri,  
memberi dan menerima pujian dg tulus dan tidak berlebihan.

Terus terang sebenarnya saya belajar banyak dari milis ini (dari Mbak 
Lina, Pak Danar, Pak Faruq, anda, Mas Bagong, Mbak Ida, dll) dan 
berpikir banyak (termasuk mikir apa ada orang yg mau menjual jiwanya 
ke Mang Ucup?)... tetapi kalau diumpamakan upacara minum teh ala 
Jepang, ada bagian ceremony dan ada bagian minum tehnya. Nah kadang 
ceremony-nya ini kebanyakan ketimbang tehnya yg cuma sedikit itu.
Jadinya waktu kita habis buat mereduksi noise ini untuk mengekstrak 
intinya. But, whatever.. terserah masing2 deh...

salam,

fau





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-14 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Lina:
 Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya mbak?
 Kenapa dengan Cuba, mbak?
 

Cuba, karena diembargo Amerika, jadi miskin. Tapi ya miskin semua... 
(katanya temen sih yg pernah kesana). Tapi semua tahu apa yang 
dialami dan apa konsekuensinya. (gitu2 tingkat melek hurufnya lebih 
tinggi daripada indonesia)
Tapi ya penduduk Cuba juga cuma 11 juta, kita 240 juta. Kalau kita 
menjadi negara federal mungkin lebih gampang mengontrol bottom to 
topnya. Tapi nanti saya dianggap pengkhianat NKRI yang sakral itu ;)

 Saya pikir kenasionalismean orang Indonesia ini mesti di'tinggi'in, 
 ya mbak? Maksudnya, andaikan saya mampu menyekelohkan anak saya 
 keluar negeri, itu harus bertujuan utk kemajuan bangsa ini. 
Bukannya 
 saya pikir,lulusan luar negeri ntar nyari duitnya gampang kok!. 
 Jadi dimulai dari diri sendiri biar gak UUD (Ujung-Ujungnya Duit). 
 Bisa gak ya?
 

Salut kalau Mbak sudah berpikir seperti itu. Memang ini harus dimulai 
dari diri sendiri Mbak. Kalau kita mengajarkan anak2 kita untuk tidak 
menjadi pengikut sekte pemuja uang, ya Insya Allah dia nggak akan 
maruk. Makanya saya kesal dan jengkel sekali dg orang2 yg maunya 
serba instan, percaya dukun, ikut money game dsb. Maaf kalau bahasa 
saya kasar di imel yg lalu soal SPAM yang saya terima. Saya lagi 
pusing liat data dan lagi nunggu imel penting, eh malah dapat imel 
kayak gitu. Hari ini dapat lagi, dari sender yg lain.


 Soale ngarepin pemerintah supaya bisa kasih gaji yang bagus 
 buat 'lulusan luar negeri yg berprestasi' juga gak mungkin...??
Meski 
 seharusnya pemerintah memberi incentive yang lebih buat mereka itu.
 


Kalau saya bilang ke anak saya: sekolahlah! karena itu salah satu 
cara yang mudah (maksud saya sebenarnya efektif, tapi anak saya masih 
kecil) buat menjadi pintar. Kalau kamu pintar, kamu nggak usah kuatir 
soal hidup dan kamu bisa menjadi orang yang bisa nolong orang lain, 
bukan jadi beban.
 
 Hua..ha..ha...pake limusin buat minta keringanan nyicil 
 utang...ha..ha..memang dah jungkirbalik...
 Yang enak idup itu gak berutang, biar gak naik limusin.

Setuju. Disini saya tidak merasa butuh mobil pribadi walau harga 
mobil separo atau sepertiga harga mobil di jkt. Suatu ketika prof 
saya cerita, dia baru pulang rapat dg presiden dan pejabat tinggi 
Indonesia di jkt. Dia bilang: wah, pejabatnya pake jam tangan rolex 
emas, sedangkan jam tangan saya harganya 3 ribu yen. Dan ini bukan 
kejadian aneh di Indonesia kan? Pengutang lebih glamour dari pemberi 
utang :D 

 
 waddduh, saya sirik abis sama orang yang gak punya utang. Itu 
 makanya saya mo belajar meniadakan sarana-sarana perhutangan...:-)
 Kenapa sih ya subscription harus pake credit card? Maksudku kok gak 
 disediain juga pembayaran tunai?
 

Gimana mau bayar tunai kalau mesennya antar negara/benua? Yah mau tak 
maulah..
Kalau saya, spy tidak *diperbudak* (ini istilah yg lagi tren disini) 
kartu kredit, caranya: jangan pergi ketempat dimana kita pengen 
belanja. Atau kalau perlu belanja, bawa uang tunai secukupnya saja 
(susah kali ya kalau di jkt, nggak aman di jalan). Atau beli dg 
tukang sayur yang pasti tidak menerima kartu kredit :D

salam,

fau





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-14 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] 
wrote:


 Setuju. Disini saya tidak merasa butuh mobil pribadi walau harga 
 mobil separo atau sepertiga harga mobil di jkt. Suatu ketika prof 
 saya cerita, dia baru pulang rapat dg presiden dan pejabat tinggi 
 Indonesia di jkt. Dia bilang: wah, pejabatnya pake jam tangan rolex 
 emas, sedangkan jam tangan saya harganya 3 ribu yen. Dan ini bukan 
 kejadian aneh di Indonesia kan? Pengutang lebih glamour dari pemberi 
 utang :D 
 
---
Jangan lupa, mBak, yang penghutang, adalah negara dan bangsa Indonesia. 
Namun beberapa orang kaya, adalah pemberi hutang. Kekayaan mereka jauh 
melebihi hutang.

Jam Rolex itu biasanya pemberian orang pada pejabat, untuk fasilitas 
yang diberikan. Demikian pula kendaraan mewah, seperti Mercedes dan BMW.

Ekonomi kita justeru berjalan dalam system semacam ini. Apabila pejabat 
tidak mendapat kenikmatan, dia takkan melakukan sesuatu bagi 
pebusiness, akhirnya business mati.

System ini berjalan dihampir semua negara negara Dunia Ketiga: seluruh 
Amerika Latin, negara negara ex komunis di Eropa, juga di Asia dan 
Timur Tengah.

Karena negara negara kaya yang industrialized merasa diuntungkan karena 
negara negara mitra niaga amburadul, ya mereka malah suburkan 
keamburadulan ini, dengan suap menyuap ria...

Salam

danardono





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-14 Terurut Topik Carla Annamarie

Ibu Fau,

it's a sincere compliment...and i really mean it..:))..

kapasitas saya masih dalam taraf belajar..., n judge from many of ur
opinions i think u re more knowledgable and have good back ground capacity
to back up ur statement..., saya seperti ketemu Ibu dosen aja..:))..
anyway, pengendalian diri n tetap melihat suatu subject masalah secara
objective memang susah..butuh banyak belajar n introspeksi diri...,
maturity dalam diskusi spy gak debat kusir memang gak gampang..., and it
needs other ppl to remind us..., Ibu Fau..soal maturity ini saya kudu
banyak belajar dari Ibu fau, eyang Danar and last not least Pak Faruq
Sanisyasin..:))...


Rgds,
carla




   
 fauziah swasono 
 [EMAIL PROTECTED] 
 o.com To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   [ppiindia] Debat Kusir (was: Re:
 06/14/2005 03:42  Slavery in Islam)   
 PM
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear Ibu Fau,

 amongst others..i really admitted that u re an intellectual one...,
i
 should learn from u...:))...


 rgds,
 carla



Thanks kalau ini memang pujian (saya nggak tau aslinya, mungkin juga
sindiran hehehehe *sok polos aja). Kalo bagi saya sih,
intelektual bukan diwakili oleh sederet gelar, tetapi kematangan
pribadi which is paling susah ya. Termasuk kesediaan belajar dari
siapa saja, minta maaf kalau salah, meningkatkan kapabilitas diri,
memberi dan menerima pujian dg tulus dan tidak berlebihan.

Terus terang sebenarnya saya belajar banyak dari milis ini (dari Mbak
Lina, Pak Danar, Pak Faruq, anda, Mas Bagong, Mbak Ida, dll) dan
berpikir banyak (termasuk mikir apa ada orang yg mau menjual jiwanya
ke Mang Ucup?)... tetapi kalau diumpamakan upacara minum teh ala
Jepang, ada bagian ceremony dan ada bagian minum tehnya. Nah kadang
ceremony-nya ini kebanyakan ketimbang tehnya yg cuma sedikit itu.
Jadinya waktu kita habis buat mereduksi noise ini untuk mengekstrak
intinya. But, whatever.. terserah masing2 deh...

salam,

fau





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-14 Terurut Topik Ambon

- Original Message - 
From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 14, 2005 11:26 AM
Subject: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)


 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 Lina:
 Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya mbak?
 Kenapa dengan Cuba, mbak?


 Cuba, karena diembargo Amerika, jadi miskin. Tapi ya miskin semua...
 (katanya temen sih yg pernah kesana). Tapi semua tahu apa yang
 dialami dan apa konsekuensinya. (gitu2 tingkat melek hurufnya lebih
 tinggi daripada indonesia)
 Tapi ya penduduk Cuba juga cuma 11 juta, kita 240 juta. Kalau kita
 menjadi negara federal mungkin lebih gampang mengontrol bottom to
 topnya. Tapi nanti saya dianggap pengkhianat NKRI yang sakral itu ;)


Betul bila Cuba dibandingkan dengan Indonesia, Cuba miskin dalam kekayaan, 
tetapi bila dilihat pada segi lain seperti misalnya pendidikan, mulai dari 
sekolah dasar sampai pendidikan tinggi maka di Cuba  bebas bayaran mulai 
dari pendidikan dasar sampai universitas. Jadi tidak seperti di Indonesia 
sampai ada anak bunuh diri karena orang tua tak mampu bayar uang sekolah 
atau pakaian seragam. Bukan itu saja, malah pelayanan kesehatan dan 
pengobatan  di Cuba pun gratis, kalau perlu dioperasi karena penyakit tidak 
perlu pikir tepat dompet.

Di Indonesia jumlah dokter yang ada pada tahun 2001 sesuai catatan  BPS 
adalah sebagai berikut:
Ahli -   6039 orang
Dokter umum   15.428
Dokter gigi  5.450
Bandingkan saja dengan jumlah dokter dalam relasi dengan penduduk  Di Cuba 1 
dokter untuk 140 penduduk.

Panjang umur penduduk di Cuba sama dengan di negeri-negeri maju seperti 
Jepang dan di Skandinavia. Jangan di lupakan bahwa Cuba mengalami blokade 
dari USA dan negeri-negeri sekutu. Lamanya blokade sudah 40 tahun umurnya.

Jadi kalau mau sedikit berpikir perbandingan tsb bisa garuk-garuk kepala 
dalam mempertanyakan kemauan politik pengusasa untuk perbaikan kehidupan 
rakyat [ummat] selama ini.

Wassalam,


 Saya pikir kenasionalismean orang Indonesia ini mesti di'tinggi'in,
 ya mbak? Maksudnya, andaikan saya mampu menyekelohkan anak saya
 keluar negeri, itu harus bertujuan utk kemajuan bangsa ini.
 Bukannya
 saya pikir,lulusan luar negeri ntar nyari duitnya gampang kok!.
 Jadi dimulai dari diri sendiri biar gak UUD (Ujung-Ujungnya Duit).
 Bisa gak ya?


 Salut kalau Mbak sudah berpikir seperti itu. Memang ini harus dimulai
 dari diri sendiri Mbak. Kalau kita mengajarkan anak2 kita untuk tidak
 menjadi pengikut sekte pemuja uang, ya Insya Allah dia nggak akan
 maruk. Makanya saya kesal dan jengkel sekali dg orang2 yg maunya
 serba instan, percaya dukun, ikut money game dsb. Maaf kalau bahasa
 saya kasar di imel yg lalu soal SPAM yang saya terima. Saya lagi
 pusing liat data dan lagi nunggu imel penting, eh malah dapat imel
 kayak gitu. Hari ini dapat lagi, dari sender yg lain.


 Soale ngarepin pemerintah supaya bisa kasih gaji yang bagus
 buat 'lulusan luar negeri yg berprestasi' juga gak mungkin...??
 Meski
 seharusnya pemerintah memberi incentive yang lebih buat mereka itu.



 Kalau saya bilang ke anak saya: sekolahlah! karena itu salah satu
 cara yang mudah (maksud saya sebenarnya efektif, tapi anak saya masih
 kecil) buat menjadi pintar. Kalau kamu pintar, kamu nggak usah kuatir
 soal hidup dan kamu bisa menjadi orang yang bisa nolong orang lain,
 bukan jadi beban.

 Hua..ha..ha...pake limusin buat minta keringanan nyicil
 utang...ha..ha..memang dah jungkirbalik...
 Yang enak idup itu gak berutang, biar gak naik limusin.

 Setuju. Disini saya tidak merasa butuh mobil pribadi walau harga
 mobil separo atau sepertiga harga mobil di jkt. Suatu ketika prof
 saya cerita, dia baru pulang rapat dg presiden dan pejabat tinggi
 Indonesia di jkt. Dia bilang: wah, pejabatnya pake jam tangan rolex
 emas, sedangkan jam tangan saya harganya 3 ribu yen. Dan ini bukan
 kejadian aneh di Indonesia kan? Pengutang lebih glamour dari pemberi
 utang :D


 waddduh, saya sirik abis sama orang yang gak punya utang. Itu
 makanya saya mo belajar meniadakan sarana-sarana perhutangan...:-)
 Kenapa sih ya subscription harus pake credit card? Maksudku kok gak
 disediain juga pembayaran tunai?


 Gimana mau bayar tunai kalau mesennya antar negara/benua? Yah mau tak
 maulah..
 Kalau saya, spy tidak *diperbudak* (ini istilah yg lagi tren disini)
 kartu kredit, caranya: jangan pergi ketempat dimana kita pengen
 belanja. Atau kalau perlu belanja, bawa uang tunai secukupnya saja
 (susah kali ya kalau di jkt, nggak aman di jalan). Atau beli dg
 tukang sayur yang pasti tidak menerima kartu kredit :D

 salam,

 fau





 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org

Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-14 Terurut Topik Mas Bagong
Woo Mbak Tho bukan Bung?
Minta Maaf bin sorry deh
Tapi jangan heran lho kalau di milis berapi-api padahal ngetiknya
sambil cekikikan... (seperti saya saat ini!)
Kalau Tuhan gembira apa sedih, ya saya nggak tahu karena saya nggak
bisa nanya Tuhan secara langsung...
Tapi kayaknya Tuhan seneng deh... Karena orang mulai menggunakan
otaknya untuk berpikir logika dan rasional... Jadi TUhan nggak sia-sia
nyiptain manusia dengan pencitraan-Nya...
Salam...
DG

On 6/14/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Yo wis lah.. kalau dianggap hiburan :D
 Masak orang menghibur diri dilarang ya Mas..
 Monggo dilanjut deh...
 Paling tidak kita masing2 jadi tau seperti apa si A dan B kalau lagi
 emosi :D
 (Apakah Tuhan menjadi sedih atau gembira menyaksikan ini?)
 
 salam,
 
 fau (bukan bung lho..)
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Heh, bung fauziah:
  Debat ini menghibur lho...
  Karena ada pendapat yang lucunya mengalahkan SOS API, Bajaj API,
  bahkan Srimulat...
  Bener nggak?
  DG
 
  On 6/14/05, fauziah [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai
 ya..
   kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja:
 
 
 
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-13 Terurut Topik fauziah
Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai ya..
kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja:

1. Disini ada yang menganggap Agama diwakili dg penganutnya. Contohnya:
Orang Arab ada yg suka melanggar HAM TKI --- agama Islam buruk dan
menyetujui perbudakan. Bush yang paranoid dan war monger --- agama
Kristen jahat. Termasuk kelompok ini adalah (isi sendiri deh..)

2. Ada yg berpendapat agama adalah AGAMA yg diturunkan Tuhan Semesta
Alam yang Maha Adil dan Pengasih. Walau penganutnya berkelakuan kayak
setan bin iblis, ya agamanya nggak salah, artinya si penganut tsb belom
bener beragamanya. Termasuk kelompok ini adalah Pak Danardono, Ida,
saya,  siapa lagi ya? Sorry nggak hapal semua postingan...

3. Soal Yahudi. Perlu dibedakan antara orang Yahudi (karena garis
keturunan) dan gerakan/agama Yahudi/Israelism/Zionism. Pertanyaan sdr.
Jimmy: Orang Yahudi Asli ga ada yang Islam ...  menunjukkan
pen-campuraduk-an 2 hal yg berbeda ini. Orang Yahudi yg masuk Islam ada
dong Mas, contohnya kasus th lalu saat 2 gadis Yahudi yg beragama Islam
memprotes larangan memakai jilbab disekolahnya di Perancis (atau
Inggris?) dimana si bapak yang masih beragama Yahudi membela keyakinan
anak2nya ini, trus siapa namanya penulis terkenal itu, ... dst... (btw,
Naom Chomsky agamanya apa ya?). Jadi dibedain dong yg mana. 

4. Kalau milis ini dianggap miniatur Indonesia, yah.. terjawablah sudah
sebagian sebab kenapa kita susah maju... Sudah jelas masalah agama
adalah masalah keyakinan individual, kok diperdebatkan sampai berpuluh2
thread. Setiap orang -yang merasa beriman- akan menganggap agamanya yg
paling benar dan paling baik, dan akan tersinggung kalau ada yg
menyentilnya. Jadi ya percuma ngomongin ttg agama dg orang yg berbeda
iman. Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2 bukan
dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik.
Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada serangan
balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau puas? 

5. Soal teori konspirasi: Zionis, CIA, dkk. Pendapat saya: sebagian
pasti ada benarnya. Toh intelijen didevelop demikian rupa untuk
interest negara/kelompok masing2. Kalau teori konspirasi itu sama
sekali tidak ada, ya nggak adalah skandal Watergate, dsbnya itu. Cuma
kalau sedikit2 menunjuk agen asing untuk segala masalah, ya nggak sehat
juga. Mestinya lebih kritislah... dan jangan merasa paling tau.. Toh
diantara kita ini tidak ada yg benar2 tahu...

5. Daripada debat kusir keyakinan agama (untung ada Pak Danardono yg
selalu cool), mending diskusi ttg yg lain. Lawak boleh juga. Sayang2
waktu, sayang2 bandwith... atau debat ini jadi hiburan karena sudah
eneg liat permasalahan bejibun setiap hari? ;)

sudah dulu, 

salam,

fau
-pusingbinlieur





Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-13 Terurut Topik fauziah swasono
Yo wis lah.. kalau dianggap hiburan :D
Masak orang menghibur diri dilarang ya Mas..
Monggo dilanjut deh... 
Paling tidak kita masing2 jadi tau seperti apa si A dan B kalau lagi
emosi :D
(Apakah Tuhan menjadi sedih atau gembira menyaksikan ini?)

salam,

fau (bukan bung lho..)


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Heh, bung fauziah:
 Debat ini menghibur lho...
 Karena ada pendapat yang lucunya mengalahkan SOS API, Bajaj API,
 bahkan Srimulat...
 Bener nggak?
 DG
 
 On 6/14/05, fauziah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai
ya..
  kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja:





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-13 Terurut Topik Mas Bagong
Heh, bung fauziah:
Debat ini menghibur lho...
Karena ada pendapat yang lucunya mengalahkan SOS API, Bajaj API,
bahkan Srimulat...
Bener nggak?
DG

On 6/14/05, fauziah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai ya..
 kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja:
 
 1. Disini ada yang menganggap Agama diwakili dg penganutnya. Contohnya:
 Orang Arab ada yg suka melanggar HAM TKI --- agama Islam buruk dan
 menyetujui perbudakan. Bush yang paranoid dan war monger --- agama
 Kristen jahat. Termasuk kelompok ini adalah (isi sendiri deh..)
 
 2. Ada yg berpendapat agama adalah AGAMA yg diturunkan Tuhan Semesta
 Alam yang Maha Adil dan Pengasih. Walau penganutnya berkelakuan kayak
 setan bin iblis, ya agamanya nggak salah, artinya si penganut tsb belom
 bener beragamanya. Termasuk kelompok ini adalah Pak Danardono, Ida,
 saya,  siapa lagi ya? Sorry nggak hapal semua postingan...
 
 3. Soal Yahudi. Perlu dibedakan antara orang Yahudi (karena garis
 keturunan) dan gerakan/agama Yahudi/Israelism/Zionism. Pertanyaan sdr.
 Jimmy: Orang Yahudi Asli ga ada yang Islam ...  menunjukkan
 pen-campuraduk-an 2 hal yg berbeda ini. Orang Yahudi yg masuk Islam ada
 dong Mas, contohnya kasus th lalu saat 2 gadis Yahudi yg beragama Islam
 memprotes larangan memakai jilbab disekolahnya di Perancis (atau
 Inggris?) dimana si bapak yang masih beragama Yahudi membela keyakinan
 anak2nya ini, trus siapa namanya penulis terkenal itu, ... dst... (btw,
 Naom Chomsky agamanya apa ya?). Jadi dibedain dong yg mana.
 
 4. Kalau milis ini dianggap miniatur Indonesia, yah.. terjawablah sudah
 sebagian sebab kenapa kita susah maju... Sudah jelas masalah agama
 adalah masalah keyakinan individual, kok diperdebatkan sampai berpuluh2
 thread. Setiap orang -yang merasa beriman- akan menganggap agamanya yg
 paling benar dan paling baik, dan akan tersinggung kalau ada yg
 menyentilnya. Jadi ya percuma ngomongin ttg agama dg orang yg berbeda
 iman. Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2 bukan
 dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik.
 Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada serangan
 balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau puas?
 
 5. Soal teori konspirasi: Zionis, CIA, dkk. Pendapat saya: sebagian
 pasti ada benarnya. Toh intelijen didevelop demikian rupa untuk
 interest negara/kelompok masing2. Kalau teori konspirasi itu sama
 sekali tidak ada, ya nggak adalah skandal Watergate, dsbnya itu. Cuma
 kalau sedikit2 menunjuk agen asing untuk segala masalah, ya nggak sehat
 juga. Mestinya lebih kritislah... dan jangan merasa paling tau.. Toh
 diantara kita ini tidak ada yg benar2 tahu...
 
 5. Daripada debat kusir keyakinan agama (untung ada Pak Danardono yg
 selalu cool), mending diskusi ttg yg lain. Lawak boleh juga. Sayang2
 waktu, sayang2 bandwith... atau debat ini jadi hiburan karena sudah
 eneg liat permasalahan bejibun setiap hari? ;)
 
 sudah dulu,
 
 salam,
 
 fau
 -pusingbinlieur
 
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-13 Terurut Topik Lina Dahlan
Believe me it never works

Mbak Fau, tergantung apa yang dimaksud dengan 'works'. Kalau 
pengalaman saya dahulu, it works...:-). Moga-moga sekarang 
masih 'works' utk orang lain dan utk saya.

Saya bener-bener gak tau apa yang bisa works kalau join di suatu 
milis? Apakah kalau kita bicara soal lain yang bisa membawa kemajuan 
Indonesia, lalu Indonesia akan maju?

Setidaknya ada pembelajaran buat diri masing-masing kan ya, mbak?
Ada ilmu yang bertambah, entah itu tentang akidah agama sendiri, 
akidah agama orang lain, tentang pendapat Prof. anu..dsbnya.

Jadi saya sendiri gak ngerti apa yang dimaksud dengan debat kusir 
karena ini semua bergantung penerimaan dan pengalaman masing-masing 
orang. 

Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang 
sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk 
belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke luar 
negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang diperlukan 
Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter Indonesia utk 
membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa adanya...:-)

Gak usah ngutang-ngutang. Kalo miskin ngaku aja miskin. Dah berusaha 
aja dengan keadaan yang miskin. Gak usah sok jadi kaya dengan 
ngutang.

Gitu aja deh mbak. Mo ke bank..he..he..mau buat debit card aja and 
gunting semua credit card. Mo belajar gak ngutang. Tapi katanya, 
kalo gak ada utang, hidup gak termotivasi...hue..he..he...

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai 
ya..
 kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan 
saja:
 
 1. Disini ada yang menganggap Agama diwakili dg penganutnya. 
Contohnya:
 Orang Arab ada yg suka melanggar HAM TKI --- agama Islam buruk dan
 menyetujui perbudakan. Bush yang paranoid dan war monger --- agama
 Kristen jahat. Termasuk kelompok ini adalah (isi sendiri deh..)
 
 2. Ada yg berpendapat agama adalah AGAMA yg diturunkan Tuhan 
Semesta
 Alam yang Maha Adil dan Pengasih. Walau penganutnya berkelakuan 
kayak
 setan bin iblis, ya agamanya nggak salah, artinya si penganut tsb 
belom
 bener beragamanya. Termasuk kelompok ini adalah Pak Danardono, Ida,
 saya,  siapa lagi ya? Sorry nggak hapal semua postingan...
 
 3. Soal Yahudi. Perlu dibedakan antara orang Yahudi (karena garis
 keturunan) dan gerakan/agama Yahudi/Israelism/Zionism. Pertanyaan 
sdr.
 Jimmy: Orang Yahudi Asli ga ada yang Islam ...  menunjukkan
 pen-campuraduk-an 2 hal yg berbeda ini. Orang Yahudi yg masuk 
Islam ada
 dong Mas, contohnya kasus th lalu saat 2 gadis Yahudi yg beragama 
Islam
 memprotes larangan memakai jilbab disekolahnya di Perancis (atau
 Inggris?) dimana si bapak yang masih beragama Yahudi membela 
keyakinan
 anak2nya ini, trus siapa namanya penulis terkenal itu, ... dst... 
(btw,
 Naom Chomsky agamanya apa ya?). Jadi dibedain dong yg mana. 
 
 4. Kalau milis ini dianggap miniatur Indonesia, yah.. terjawablah 
sudah
 sebagian sebab kenapa kita susah maju... Sudah jelas masalah agama
 adalah masalah keyakinan individual, kok diperdebatkan sampai 
berpuluh2
 thread. Setiap orang -yang merasa beriman- akan menganggap 
agamanya yg
 paling benar dan paling baik, dan akan tersinggung kalau ada yg
 menyentilnya. Jadi ya percuma ngomongin ttg agama dg orang yg 
berbeda
 iman. Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2 
bukan
 dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik.
 Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada 
serangan
 balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau 
puas? 
 
 5. Soal teori konspirasi: Zionis, CIA, dkk. Pendapat saya: sebagian
 pasti ada benarnya. Toh intelijen didevelop demikian rupa untuk
 interest negara/kelompok masing2. Kalau teori konspirasi itu sama
 sekali tidak ada, ya nggak adalah skandal Watergate, dsbnya itu. 
Cuma
 kalau sedikit2 menunjuk agen asing untuk segala masalah, ya nggak 
sehat
 juga. Mestinya lebih kritislah... dan jangan merasa paling tau.. 
Toh
 diantara kita ini tidak ada yg benar2 tahu...
 
 5. Daripada debat kusir keyakinan agama (untung ada Pak Danardono 
yg
 selalu cool), mending diskusi ttg yg lain. Lawak boleh juga. 
Sayang2
 waktu, sayang2 bandwith... atau debat ini jadi hiburan karena sudah
 eneg liat permasalahan bejibun setiap hari? ;)
 
 sudah dulu, 
 
 salam,
 
 fau
 -pusingbinlieur
 
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali 

[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-13 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Believe me it never works
 
 Mbak Fau, tergantung apa yang dimaksud dengan 'works'. Kalau 
 pengalaman saya dahulu, it works...:-). Moga-moga sekarang 
 masih 'works' utk orang lain dan utk saya.

Konteks saya ini mbak:
 Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2
bukan
 dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik.
 Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada
serangan
 balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau
puas?

Kalau kita perhatikan, banyak thread ttg agama dipicu atau dimeriahkan
dg explicitly or implicitly kalimat diatas. Beda dg diskusi yg
bermuatan keingintahuan belaka. 

Ini milis lho, apalagi milis ini, dimana sebagian besar kita tidak
kenal satu sama lainnya, sehingga membuang sampahpun bisa dilakukan
disini. Saya bukannya anti diskusi antar-agama, tapi liat konteks dan
situasi. Saya cukup sering diskusi dg teman saya yang misionaris
karena masing2 punya keingintahuan ttg agama lain. Tapi ya itu saja,
toh bukan saya yg bisa merubah dia dan bukan dia yg bisa merubah saya.

Imel di milis juga sering disalahpahami karena kita nggak liat
ekspresi org ybs, atau mendengar intonasinya... mau becanda dianggap
serius, menyindir diri sendiri dianggap memarahi member lain, kadang2
pake salah2 ketik pula ... juga kelewat mbaca reply orang lain
-apalagi copy paste berita koran bisa diposting puluhan biji
sehari-... dst.. potensial bias.

 
 Saya bener-bener gak tau apa yang bisa works kalau join di suatu 
 milis? Apakah kalau kita bicara soal lain yang bisa membawa kemajuan 
 Indonesia, lalu Indonesia akan maju?
 

Saya nggak bilang kan kalau diskusi yg lain pasti akan works, yg saya
bilang debat -spt saya jelaskan diatas- yg menurut saya nggak akan
works, adanya malah insulting. Humor2, updating berita yg nggak umum
dikoran, bertanya, biasanya lebih mencerahkan. Mmmm... mungkin
karena level saya lebih rendah daripada member2 lain yg jago diskusi.
 Ya, maafkan saja kalau pendapat saya salah. Kalau it worked for you,
ya mungkin bagi member lain bisa works juga.

 Setidaknya ada pembelajaran buat diri masing-masing kan ya, mbak?
 Ada ilmu yang bertambah, entah itu tentang akidah agama sendiri, 
 akidah agama orang lain, tentang pendapat Prof. anu..dsbnya.
 
 Jadi saya sendiri gak ngerti apa yang dimaksud dengan debat kusir 
 karena ini semua bergantung penerimaan dan pengalaman masing-masing 
 orang. 
 

Yang saya maksud debat kusir, ya itu Mbak.. mbulet tapi nggak
progress.. Yang diributin kemudian yg nggak esensial. Anda tukang
conteklah, kurang pendidikanlah, dll... 
Tapi kalau memang dinikmati, ya monggo aja ... kan saya udah bilang
silahkan dilanjut kalau mau... Untuk saya, mungkin pengalaman saya
masih cetek banget jadinya saya berpendapat seperti itu.
Saya pribadi, kalau mau lebih tau agama Islam, saya ikut diskusi di
milis agama Islam. Kalau pengen tau agama Kristen, ya baca aja di
milis Kristen atau tanya teman.

 Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang 
 sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk 
 belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke luar 
 negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang diperlukan 
 Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter Indonesia utk 
 membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa adanya...:-)
 

Ya, seandainya hidup bernegara dg penduduk 240 juta dan 400 etnis
(cmiiw) bisa sesimpel itu prinsipnya, sih ok2 aja.. Kayak Cuba ya? 

 Gak usah ngutang-ngutang. Kalo miskin ngaku aja miskin. Dah berusaha 
 aja dengan keadaan yang miskin. Gak usah sok jadi kaya dengan 
 ngutang.
 

Bagi saya, ngutang sih gak masalah Mbak.. yang jadi masalah adalah
buat apa dan bagaimana pengelolaannya. Soal ngaku miskin sih, saya
setuju. Nggak usah berlagak pake limusin dinegara lain, wong pas rapat
minta keringanan cicilan utang.

 Gitu aja deh mbak. Mo ke bank..he..he..mau buat debit card aja and 
 gunting semua credit card. Mo belajar gak ngutang. Tapi katanya, 
 kalo gak ada utang, hidup gak termotivasi...hue..he..he...
 

Sama, saya juga mau ke seminar. Kalau saya, walau nggak ada utang,
tapi tetap perlu credit card, otherwise I can't pay my subscription.
Have a nice day.

Wassalam,

fau




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL 

Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)

2005-06-13 Terurut Topik Carla Annamarie

Dear Ibu Fau,

amongst others..i really admitted that u re an intellectual one..., i
should learn from u...:))...


rgds,
carla


   
 fauziah swasono 
 [EMAIL PROTECTED] 
 o.com To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   [ppiindia] Debat Kusir (was: Re:
 06/14/2005 11:25  Slavery in Islam)   
 AM
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Believe me it never works

 Mbak Fau, tergantung apa yang dimaksud dengan 'works'. Kalau
 pengalaman saya dahulu, it works...:-). Moga-moga sekarang
 masih 'works' utk orang lain dan utk saya.

Konteks saya ini mbak:
 Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2
bukan
 dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik.
 Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada
serangan
 balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau
puas?

Kalau kita perhatikan, banyak thread ttg agama dipicu atau dimeriahkan
dg explicitly or implicitly kalimat diatas. Beda dg diskusi yg
bermuatan keingintahuan belaka.

Ini milis lho, apalagi milis ini, dimana sebagian besar kita tidak
kenal satu sama lainnya, sehingga membuang sampahpun bisa dilakukan
disini. Saya bukannya anti diskusi antar-agama, tapi liat konteks dan
situasi. Saya cukup sering diskusi dg teman saya yang misionaris
karena masing2 punya keingintahuan ttg agama lain. Tapi ya itu saja,
toh bukan saya yg bisa merubah dia dan bukan dia yg bisa merubah saya.

Imel di milis juga sering disalahpahami karena kita nggak liat
ekspresi org ybs, atau mendengar intonasinya... mau becanda dianggap
serius, menyindir diri sendiri dianggap memarahi member lain, kadang2
pake salah2 ketik pula ... juga kelewat mbaca reply orang lain
-apalagi copy paste berita koran bisa diposting puluhan biji
sehari-... dst.. potensial bias.


 Saya bener-bener gak tau apa yang bisa works kalau join di suatu
 milis? Apakah kalau kita bicara soal lain yang bisa membawa kemajuan
 Indonesia, lalu Indonesia akan maju?


Saya nggak bilang kan kalau diskusi yg lain pasti akan works, yg saya
bilang debat -spt saya jelaskan diatas- yg menurut saya nggak akan
works, adanya malah insulting. Humor2, updating berita yg nggak umum
dikoran, bertanya, biasanya lebih mencerahkan. Mmmm... mungkin
karena level saya lebih rendah daripada member2 lain yg jago diskusi.
 Ya, maafkan saja kalau pendapat saya salah. Kalau it worked for you,
ya mungkin bagi member lain bisa works juga.

 Setidaknya ada pembelajaran buat diri masing-masing kan ya, mbak?
 Ada ilmu yang bertambah, entah itu tentang akidah agama sendiri,
 akidah agama orang lain, tentang pendapat Prof. anu..dsbnya.

 Jadi saya sendiri gak ngerti apa yang dimaksud dengan debat kusir
 karena ini semua bergantung penerimaan dan pengalaman masing-masing
 orang.


Yang saya maksud debat kusir, ya itu Mbak.. mbulet tapi nggak
progress.. Yang diributin kemudian yg nggak esensial. Anda tukang
conteklah, kurang pendidikanlah, dll...
Tapi kalau memang dinikmati, ya monggo aja ... kan saya udah bilang
silahkan dilanjut kalau mau... Untuk saya, mungkin pengalaman saya
masih cetek banget jadinya saya berpendapat seperti itu.
Saya pribadi, kalau mau lebih tau agama Islam, saya ikut diskusi di
milis agama Islam. Kalau pengen tau agama Kristen, ya baca aja di
milis Kristen atau tanya teman.

 Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang
 sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk
 belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke luar
 negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang diperlukan
 Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter Indonesia utk
 membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa adanya...:-)


Ya, seandainya hidup bernegara dg penduduk 240 juta dan 400 etnis
(cmiiw) bisa sesimpel itu prinsipnya, sih

Re: [ppiindia] Debat Agama -- Cara Mengalahkan 'Troll'

2004-10-13 Terurut Topik NBachter -

Maaf ya bung Andijustru saya menilai postingan anda ini yg 
sampah..memprovokasi dan menilai org lain...biarkanlah kita menentukan dng 
siapa dan hal apa kita berdiskusi...

NB

si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Danar yang baik, juga anggota milis yang lain-lain,

Saya pernah baca, orang macam Mas RG Nur Rahmat ini diklasifikasikan 
sebagai 'troll', kerjanya memancing perdebatan di milis.

Satu-satunya cara mengalahkan troll adalah dengan nyuekin (= 
mengacuhkan?) mereka. Messagenya jangan dibaca, apalagi ditanggapin. 
Nanti juga pergi sendiri.

Kalau dilayani, kasian pengguna milis yang lain, tiap hari mesti 
membuangin sampah dari inbox, plus bayar pulsa telpon buat 
meretrieve the sampah.

Terima kasih


--- In [EMAIL PROTECTED], rm_danardono [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Solusinya?
 
 *** jangan punya istri muda
 *** jangan punya anak diluar nikah
 *** jangan lari nikah dengan yang lebih muda (juga yang lebih tua)
 *** jangan beristeri lebih dari satu
 
 salam
 
 RM D Hadinoto
 
 
 
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  Jadi kalau begitu, lebih baik one night stand saja..Free Sex, 
 masuk akal toh. Lebih menguntungkan dari segi finansial. Inikah 
 solusinya?
  ??
  
  
  rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  Teka teki dari Nur Rakmat:
  
  Lebih sakit mana jika si bapak simpan isteri muda atau punya 
 anak 
  diluar nikah? Atau malah si bapak lari dengan perempuan yg lebih 
 muda?
  
  Saya ingin coba jawab teka teki ini:
  
  a) isteri muda? Dia posisi hukumnya kalah terhadap isteri syah, 
 jadi 
  forget her. Kalau menurut hukum Europa, tak berhak mendapat 
 warisan. 
  Juga isteri simpanan ini harus tetap disimpan dilemari, sebab 
  biasanya diasingkan oleh teman2. Kalau di Europa lho. Dan si 
 isteri 
  muda ini di Europa tak punya status apa2, karena negara hanya 
  mengakui satu isteri. Kalau di sue oleh si isteri sah, mati sang 
  suami, sebab kawin sembunyi dendanya besar sekali. Isteri utama 
  berhak menuntut seluruh harta, terutama rumah yang didiami.
  
  b) Anak diluar nikah? Tidak punya status hukum, jadi bukan 
saingan 
  anak kandung. Di Europa, si bapak anak haram ini tetap harus 
bayar 
  uang (alimente) pada si anak sampai anak ini dewasa, tetapi si 
 anak 
  haram tak berhak mendapat warisan. Jadi bukan saingan anak 
kandung.
  
  c) Lari dengan yang lebih muda? Ini bisa terjadi di-mana2. 
Kadang2 
  juga lari dengan yang lebih tua, tapi jarang, apalagi kalau yang 
  lebih tua sudah kempes dan ompong. Di Europa, dia tetap harus 
 bayar 
  seumur hidup si isteri utama, dan anak2 dari isteri sah. Kecuali 
  kalau si suami lari terus...tapi lama2 ya capek ah.
  
  
  
  Salam
  
  RM D Hadinoto
  
  
  
  
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   so that's the main argument.let me put it this way.., bcs of 
men
   uncontrolled lust for women..they just dont get enough for 
only 
 one
   women..they have 2 option..having affair or poligamy..,right? 
so 
 a 
  loyal
   and faithfull husband re only a dream that exist in ''alice
   wonderland''...?
   
   
   
  
   RG Nur 
  Rahmat 
  
   [EMAIL PROTECTED] 
   o.com 
  cc: 
   Subject: Re: 
  [ppiindia] Re: Mengharamkan Poligami dan 
   10/12/2004 01:53 
  Menghalalkan 
   
  PM 
  
   Please respond 
  to 
   
  ppiindia 
  
   
  
   
  
   
   
   
   
   
   Lebih sakit mana jika si bapak simpan isteri muda atau punya 
 anak 
  diluar
   nikah? Atau malah si bapak lari dengan perempuan yg lebih muda?
   
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   realitanya..poligamy itu merugikan perempuan.., menyakitkan 
bagi
   anak-anaknya,..mau dipoles dengan kata2 sedemikian bagus ato 
  indahnya..,
   berbicara soal tanggung jawab..itu ironis.., mungkin kalo tg 
jwb 
  materi
   bisa tp bgmn dengan tg jwb hati..?
   man..come on.., it's impossible..
   
   
   Carla
   
   
   
   
   
   
   
  
 
*
 *
  *
   Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
  Indonesia yg
   Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
 www.ppiindia.shyper.com
   
  
 
*
 *
  *
   
  
 
_
 _
  
   Mohon Perhatian:
   
   1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali 
sbg 
  otokritik)
   2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
 dikomentari.
   3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
   4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
   5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
   6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
   7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
   
   Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   -
   Do you Yahoo!?
   vote.yahoo.com - Register online to vote today!
   
   [Non-text portions of this message have been removed]