[ppiindia] Debat
Silahkan simak ini : http://www.youtube.com/watch?v=_zxuMKP_kqg [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] DEBAT AGAMA DICERAHI
IHWAL RAJA – BIJAK – BADUT DEBAT AGAMA Sri RAJA, Sang BIJAK, Si BADUT Shafique Keshavjee ISBN 978-979-21-1720-2 256 halaman KANISIUS, Yogyakarta, 2009 (Judul asli : Le roi, le sage, et le boulfon : Le grand tournoi des religions) Ciamik lagi! Akhir-akhir ini, greget mencetak buku bermutu kembali merona bersemi. Di tengah sekian lama gelimang limbah aneka pustaka krendhis-norak di suasana terpuruk, mulai muncul pustaka-pustaka yang bukannya gombal mirip yang dijuali di trotoar angkot atau bus pengap itu. Buku ini hebat! Para penanggapnya pun bhinneka : K H MUSTOFA BISRI (muslim), SRI PANNYAVARO MAHATHERA (budhis), ELGA SARAPUNG (kristen), BUDI RAHARJO (hindu) bahkan penanggap anonim (yang konon ateis). Shafique Keshavjee pun bukan main. Dia kelahiran keluarga muslim India pekat, kini menjadi pendeta Gereja Reformasi, pegiat misuwur kondang PUSAT DIALOG ANTAR AGAMA di Lausanne. ISI BUKU ??? Gagah hangabehi tiada tara! Manis legit selera tinggi! Piawai tercerahi, bukan berlumpur emosi! DI NEGERI NAN JAUH SI BADUT SANG BIJAK SRI RAJA MIMPI BINGUNG PENYELENGGARAAN LOMBA DEBAT PEMILIHAN CALON PESERTA LOMBA PEMBUKAAN LOMBA TAMPILNYA SANG ATEIS TAMPILNYA SANG BUDHIS TAMPILNYA SANG HINDU TAMPILNYA SANG MUSLIM TAMPILNYA SANG YAHUDI TAMPILNYA SANG KRISTEN SPIRIT FINAL PERNYATAAN JURI JIKA SANG BADUT CAMPUR TANGAN SINTESIS SANG BIJAK KEPUTUSAN SRI RAJA SEBELAIAN TERLALU BANYAK ADA KEADILAN AKHIRULKALAM DI NEGERI YANG TIDAK BEGITU JAUH PERTANGGUNGJAWABAN LAMPIRAN : TABEL SINOPSIS AGAMA-AGAMA DALAM SEJARAH DUNIA Sungguh asyik. Khas irama nadanya dibanding buku Armstrong atau sepadan lainnya. Sederhana dan sekaligus telak! Celoteh si Badut (halaman 209-210), percik permenungan sang Bijak (211-213), dan keputusan adil sri Raja (216)... begitu mencerahi akhirnya. Sungguh, dalam masyarakat sakit dengan penyabotan agama demi kepentingan oknum dan keteserpihan yang menterpurukkan, buku DEBAT AGAMA ini sungguh nafas segar! Dengan memiliki, membaca dan merenungi isi buku ini, banyak ketololan dapat kawedhar, dan turut terautlah dunia yang serentak manusiawi sekaligus ditrendkan makin teronai martabat mutu manikam ilahi. Tepat benar nukilan di halaman 224 : Betapapun besarnya retakan dalam jagad raya, tak kan mampu melawan cinta kasih sayang. Betapapun perihnya luka di bumi, Allah sembuhkan dalam sehari (tertanda AMINAH). ANDA BELUM PUNYA DAN NIKMATI BUKU INI ? SIAPAPUN ANDA, DAN APAPUN LATAR BELAKANG PROFESI ANDA, BILA ANDA JUGA MENDAMBAKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, JANGAN BUANG WAKTU, KONTAK DAN MINTA KE : PENERBIT KANISIUS, YOGYAKARTA. eMail : reda...@kanisiusmedia.com Salam damai bahagia bagi sekalian mahluk di bumi. INDONESIA MASIH RELATIF AMAT MISKIN PUSTAKA BERMUTU, PERLU DAN PENTING LEBIH BANYAK BUKU BAGUS BERMUTU DAN KOMUNIKATIF, DICETAKI. BERLOMBA MENUJU KEBAIKAN, KEINDAHAN, KEBENARAN. Profisiat, karena buku DEBAT AGAMA ini sudah melangkah kesana ! [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Debat Capres II: Mengapa JK Begitu Energik dan Inspiratif?
From: Coklat Coklat namakucok...@yahoo.com Subject: [PersIndonesia] Debat Capres II: Mengapa JK Begitu Energik dan Inspiratif? Date: Friday, June 26, 2009, 3:53 PM http://public. kompasiana. com/2009/ 06/26/debat- capres-ii- mengapa-jk- begitu-energik- dan-inspiratif/ Debat Capres II: Mengapa JK Begitu Energik dan Inspiratif? Oleh dorespande - 26 Juni 2009 Debat Capres putaran ke-2 cukup atraktif. Syukurlah sudah tidak terlalu banyak aturan yang membuat capres tidak bebas. Saya memberi apresiasi tinggi pada moderator ibu Aviliani yang cukup aspiratif untuk memberi keleluasaan pada ketiga kandidat untuk dapat mengekspresikan dirinya dengan visi, misi, ide dan programnya masing-masing. Secara kasat mata saya melihat Megawati penyampaiannya filosofis dan makro. Ini agak mengherankan. Padahal masalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran sebenarnya “santapan sehari-hari” dalam kampanye Mega - Prabowo. Iklan Mega-Pro demikian “galaknya” jika menyentuh soal kemiskinan dan pengangguran. Di samping itu, baik Mega dan Prabowo dalam kampanye sudah begitu banyaknya membuat gebrakan agresif dan janji-janji dengan rakyat jelata. Mengapa tidak disampaikan saja? Ada dua kemungkinan: Mega ternyata tidak begitu tega untuk menyerang pemerintahan incumbent di depan publik atau Mega khawatir untuk mendapat serangan balik tiba-tiba oleh SBY. SBY tampil sebagaimana biasanya: tertib, sistematis dan informatif. Beliau banyak membeberkan bukti keberhasilan di era pemerintahannya dan karena itu perlu untuk terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Di tema pengentasan kemiskinan ini, ternyata masih sempat kata-kata “pasar modal” dan “rasio” terlontar. Mungkin ini tidak disengaja. Keunggulan SBY dalam debat kali ini: sangat tepat waktu dalam menjawab pertanyaan moderator. Secara umum: Paparan SBY cukup komprehensif dan akademis. JK yang di awal oleh moderator dipersilakan untuk keluar dari podium jika beliau mau, langsung tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Ketika beliau sudah keluar dari “sarangnya” barulah kita bisa melihat performance JK yang telah lama kita kenal selama ini: cerdik, energik dan inspiratif. Seperti pada debat pertama, JK mengawali presentasinya dengan terlebih dulu menjelaskan tentang tujuan negara: menyejahterakan bangsa. Ini pasti punya alasan tersendiri. JK secara tersirat ingin memberi pesan pada rakyat bahwa “inilah arah yang akan kita tuju” dan “saya siap untuk menahkodai kapal Indonesia ini menuju tempat itu dengan selamat sentosa”. Saya memberi nilai lebih terhadap JK dalam debat ini. sejauh yang saya amati, inilah performance terbaik dari seorang JK. Menarik untuk dilihat bahwa JK ternyata sanggup mengubah suasana kaku menjadi cair dan hidup. Megawati yang terkenal sangat pendiam akhirnya tak bisa menyembunyikan senyum manisnya ketika JK mulai menyerang SBY di awal presentasinya. Kritik JK pada SBY tentang “pengusaha rambut hitam” membuat SBY terdiam seribu bahasa. Sentilan JK soal “jingle Indomie” membuat SBY tersenyum simpul. JK bicara blak-blakan soal Boediono yang menduduki uang di Bank Indonesia dan pernah tidak setuju proyek 10.000 MW. Mendengar itu SBY tak bisa diam untuk membela kompatriotnya. Syukurlah pembelaan SBY itu langsung diredam dengan joke-joke JK yang segar. Suasana panas pun langsung kembali segar dan rileks. Ketika ditantang oleh moderator dengan pertanyaan nakal, “Jika BBM naik apa yang akan dilakukannya sebagai presiden”, maka hanya JK yang secara cepat dan sigap menjawabnya dengan sangat konkrit. Beliau janji untuk memerintahkan mobil mewah untuk membeli pertamax, angkutan umum disubsidi dan BLT untuk rakyat miskin dilanjutkan. Sebuah jawaban yang berani dan beresiko tinggi. Tapi inilah sebenarnya kepribadian khas dari JK: berani mengambil-alih resiko dan tanggung jawab, walaupun kebijakannya nanti mendapatkan caci-maki dari rakyat. Bicara tentang program-program pengentasan kemiskinan, diam-diam JK ternyata berbakat juga untuk jadi seorang inspirator. “Memang, program-program seperti memberi ikan atau pancing itu bagus, tapi itu belum cukup. Disamping memberi pancing, bangsa ini harus bisa bikin perahu!” tandas JK dengan penuh semangat. Hal ini kemudian ditambah lagi dengan janji JK untuk memberi anak-anak muda pinjaman tanpa agunan jika mereka ingin berwirausaha. Jujur saja, sebagai seorang yang juga tengah berjuang di sektor wirausaha, saya terharu mendengar kata-kata ini. Saya mengharapkan nanti akan semakin banyak mendapatkan teman-teman muda yang energik dan dinamis dalam berbisnis. JK bukanlah orator ulung yang pintar menyihir pendengarnya. Bicaranya juga terkadang kurang dapat dipahami: melompat-lompat dan tidak sistematis. Tapi ada 3 hal yang menjadi kelebihan JK. Beliau bicara dari lubuk hati, maka kata-katanya jadi lebih berisi. Beliau memberi inspirasi karena ia sangat meyakini setiap kata-demi kata yang terucap dari mulutnya. Dan kata-kata dari JK sangat hidup karena bicara berdasarkan
[ppiindia] Debat Capres Judul tanpa Teks + Kampanye Saling Serang
http://www.mediaindonesia.com/read/2009/06/06/82099/70/13/Debat-Capres-Judul-tanpa-Teks Debat Capres Judul tanpa Teks Jumat, 26 Juni 2009 00:01 WIB Ppara calon presiden berlangsung di studio Metro TV tadi malam. Tidak banyak berubah dari debat pertama seminggu yang lalu terutama yang menyangkut substansi. Bagi mereka yang menginginkan debat dengan perdebatan, memang, tidak tersaji dalam debat tadi malam. Yang ada, cuma sedikit kelakar yang kemudian bermuara pada kesepakatan 'me too'--saya juga begitu. Tidak ada perbedaan tajam tentang arah dan substansi debat di antara ketiganya yang membuat pemilih tahu mengapa memilih Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, atau Jusuf Kalla. Agaknya dengan satu debat tersisa, keinginan untuk memperoleh debat bermutu sulit terpenuhi. Memang harus diakui berdebat dengan waktu yang sangat terbatas tidaklah gampang. Tetapi untuk mereka yang memberanikan diri menjadi presiden dengan tim sukses yang besar dan banyak, tidak ada kata maaf untuk tidak bisa menghadirkan perdebatan bermutu. Dua debat yang sudah berlangsung mengindikasikan dengan sangat jelas bahwa para kandidat tidak cukup siap dengan detail. Mereka hanya siap dengan pikiran-pikiran besar dan normatif. Seperti tingkatkan pertumbuhan, tekan pertambahan penduduk, menyejahterakan petani, mengendalikan inflasi, memerangi kemiskinan. Tetapi tidak terlalu cekatan ketika berbicara tentang bagaimana semua itu bisa dicapai. Debat mereka seperti pengungkapan daftar keinginan yang tergagap-gagap ketika diminta menjelaskan bagaimana merealisasi keinginan itu. Atau seperti sebuah judul tanpa teks. Kita hanya disajikan judul, tetapi meraba-raba sendiri tentang isinya karena kehilangan teks itu. Sebuah perdebatan seharusnya menghadirkan perlawanan. Ada pikiran di seberang sana yang harus ditangkis atau dilawan dengan pemikiran di sebelah sini. Bila semua pemikiran berada dalam jalur yang sama, kita kehilangan perbedaan. Dan karena itu kehilangan alasan untuk memilih. Toh semuanya sama. Terlihat sekali bahwa para kandidat tidak santai menghadapi debat. Mega tegang, Yudhoyono waswas, dan Kalla khawatir. Para kandidat menghadapi debat dengan beban seperti seorang calon doktor yang ingin mempertahankan disertasi dengan target cum laude. Format debat terlalu akademik sehingga pikiran-pikiran genuine dan perilaku apa adanya dari kandidat tidak muncul. Semuanya takut melakukan kesalahan. Padahal ada juga kesalahan yang mengandung kecerdasan. Misalnya ketika Jusuf Kalla membuka sepatu di depan publik untuk memperlihatkan merek JK collection. Membuka dan memamerkan sepatu di depan publik melanggar sopan santun. Tetapi ternyata hal itu mengundang impresi yang luas. http://www.mediaindonesia.com/read/2009/06/06/80314/70/13/Kampanye-Saling-Serang Kampanye Saling Serang Rabu, 17 Juni 2009 00:00 WIB MASA kampanye pemilihan presiden kini telah memasuki pekan ketiga. Dengan berbagai cara, para capres/cawapres beserta tim sukses masing-masing berkampanye untuk merebut simpati pemilih yang diperkirakan mencapai 176 juta orang. Meski telah memasuki lebih dari setengah masa kampanye, publik belum disuguhi kampanye yang berkualitas dan bermartabat. Yang ditebar justru racun politik yang tidak sehat bagi rakyat lewat kampanye saling serang dan saling klaim kesuksesan. Padahal, tim sukses ketiga capres maupun cawapres telah berjanji tidak ingin larut dalam strategi saling serang. Mereka berkomitmen untuk menghindari konflik dan menjatuhkan citra lawan. Bahkan, para capres dan cawapres dalam berbagai kesempatan juga lantang mengumandangkan hal serupa. Namun, fakta berbicara lain. Saling sindir, saling menjatuhkan, saling menjelek-jelekkan, saling klaim keberhasilan menjadi menu utama kampanye para capres/cawapres beserta tim sukses masing-masing. Sejumlah isu pun disodorkan ke ruang publik mulai dari masalah neolib, kuda seharga miliaran rupiah, pengusaha menjadi penguasa, jilbab, hingga sejarah kelam masa lalu. Bahkan, isu berbau SARA pun ikut terangkat. Lantaran sudah menyerempet ke persoalan sensitif, salah satu pasangan capres/cawapres terpaksa mencopot dua penyokongnya dari tim kampanye nasional. Kampanye saling serang tidak cuma giat dilakukan anggota tim sukses capres, para kandidat pun getol melakukannya. Capres Partai Demokrat SBY, misalnya, di Kupang Minggu (14/6), menyebutkan visi dan misinya yang menolak kapitalisme untuk menepis tudingan neolib. SBY pun mengobral wacana, Kita tidak suka kapitalisme global. Kita juga tidak ingin ada kapitalisme rambut hitam. SBY kemudian menambahkan, Kalau janji, semua orang bisa; saya lebih baik, saya lebih cepat. Jangan terlalu mudah bikin janji. Pada saat yang sama, capres Partai Golkar dan Hanura Jusuf Kalla di Padang mengatakan moto 'lebih cepat, lebih baik' sangat diperlukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa ini dari negara-negara tetangga. Lain halnya dengan capres PDIP dan
[ppiindia] Debat Cawapres Menimbulkan Rasa Miris
Refleksi : Negara berpenguasa nepotis feodal kleptokratik mana bisa ada kemajuan. http://www.sinarharapan.co.id/cetak/detail-cetak/article/debat-cawapres-menimbulkan-rasa-miris/ Rabu, 24 Juni 2009 13:51 Debat Cawapres Menimbulkan Rasa Miris Kita sangat miris melihat debat tiga calon wakil presiden pada Selasa (23/6) malam. Perdebatan sepanjang dua jam itu, sekali lagi menunjukkan kita masih belum beranjak dari persoalan lama. Padahal, Indonesia sudah merdeka 64 tahun yang lalu. Bagaimana tidak miris bila muncul pengakuan bahwa sektor pendidikan memang masih harus dibenahi. Ironisnya, selain pendidikan masih ada sektor lain yang membutuhkan perhatian mendalam. Dengan demikian muncul pertanyaan, apakah negara ini sudah dikelola dengan benar? Mengapa sektor-sektor primer kurang ditangani dengan saksama? Apakah ada kesengajaan untuk menggeser target utama agar Indonesia tak bisa menjadi negara maju? Sekalian problem yang dihadapi bangsa ini merupakan warisan masa lalu. Sayang persoalan itu tak dipecahkan karena keburu datang persoalan lain yang tidak kalah peliknya. Pemerintahan Presiden Soekarno disibukkan dengan persoalan khas negara yang baru merdeka, yakni upaya menata bentuk sistem politik dan pemerintahan yang tepat. Pemerintahan juga direpotkan dengan kegiatan disintegrasi bangsa yang penyelesaiannya memerlukan waktu, tenaga dan biaya. Problem utama tampaknya berawal dari pemerintahan Presiden Soeharto. Pemerintah yang dimotori sekelompok ekonom domestik, dengan bantuan penasihat dan pengusaha asing membangun perekonomian dengan pinjaman luar negeri dan investasi asing. Tidak ada yang salah dengan pola pembangunan seperti itu. Ia bermasalah bila utang dan investasi asing terus-menerus menjadi motor pembangunan. Ia bermasalah jika persyaratan untuk mendapat utang dan investasi asing dipenuhi, kendati pun merugikan rakyat dan dunia usaha lokal. Seharusnya penggunaan pinjaman dan investasi asing mempunyai batas dan toleransi, baik dari sisi jumlah maupun jangka waktu. Ia harus dikurangi dan penggantinya adalah produktivitas masyarakat serta penggunaan sumber daya alam secara efektif dan efisien.Jumlah utang luar negeri terus bertumbuh hingga menjerat. Bagaimana tidak menjerat jika untuk membayar utang bunga dan pokok pinjaman yang jatuh tempo, kita harus berutang lagi. Kita pun harus mengikuti arus globalisasi yang ditiupkan negara-negara donor. Program globalisasi ini pada intinya membuka pintu seluas-seluasnya bagi investasi asing di segala bidang. Tak ada yang salah dengan mengikuti arus globalisasi, asalkan kita memiliki keteguhan untuk mengatakan tidak jika kepentingan nasional terganggu. Kenapa masyarakat tidak produktif? Kita kurang memberi perhatian yang memadai terhadap sektor pendidikan. Sektor ini lebih banyak menjadi pokok diskusi ketimbang mewujudkannya menjadi motor pembangunan. Bandingkan dengan Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara ini berhasil menjadi negara maju karena memberi perhatian serius terhadap sektor pendidikan. Sektor pendidikan juga membangkitkan karakter dan jati diri bangsa. Melalui pendidikan yang tepat, anak didik memiliki semangat nasionalisme seperti yang dimiliki para pendiri bangsa. Bukan anak didik yang terlalu toleran dan berbangga dengan hal-hal yang serbaluar negeri. Jadi, siapa pun yang akan memerintah pada 2009-2014 selayaknya mejadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama. Lantaran sektor ini yang akan menyelamatkan nasib bangsa di masa depan. Berkat pendidikan yang maju, bangsa Indonesia tak lagi bersandarkan kepada ekspor sumber daya alam, tetapi intelektualitas. Kita juga harus menyadari bahwa pergantian pemerintah tidak mengubah tim ekonomi. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Debat Capres Membosankan
http://www.ambonekspres.com/index.php?act=newsnewsid=26646 Jumat, 19 Jun 2009, | 6 Debat Capres Membosankan Jakarta,AE. - Debat capres yang pertama digelar di Trans TV terkesan masih kaku dan membosankan. Para capres yang diberi kesempatan 10 menit untuk memaparkan visi dan misinya masih belum mengungkap bagaimana cara mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik dan penegakan hukum. Debat capres yang berlangsung di Studo Trans TV, Kamis (18/6) malam ini dimoderatori oleh Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina. Helmy Yahya, raja kuis, juga dipercaya menjadi MC. Sejak acara dibuka, acara terkesan sangat serius. Anies Baswedan bersama para capres, yakni Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan M Jusuf Kalla (JK), juga memperlihatkan wajah-wajah yang tegang. Hanya JK yang terlihat agak santai, diiringi senyum saat memaparkan visi dan misinya. Acara berjalan monoton. Acara tersebut juga terkesan bukan debat, tapi tanya jawab antara moderator dengan para capres. Suasana makin monoton, karena moderator menetapkan ketentuan tidak ada tepuk tangan dari para hadirin, sebelum capres selesai menyampaikan pendapatnya. Saat menyampaikan visi dan misinya, para capres juga memaparkan dengan kurang detil dan masih mengambang. Megawati misalnya, masih menjelaskan tata kelola pemerintahan yang baik dengan visi-misi yang masih global. Mega masih menyinggung beberapa hal seperti gagalnya reformasi yang harus dituntaskan sampai dengan penegakan hukum oleh semua elemen masyarakat. Ada yang mengatakan reformasi gagal, tetapi saya katakan mari kita lanjutkan. Kami berharap Pemilihan Umum Presiden dapat berjalan dengan sukses, kata Mega. Sementara SBY menilai bahwa pemerintahan yang bersih merupakan modal awal bagi terbentuknya budaya masyarakat bebas dari KKN. Karena itu semua pihak harus mendukung terciptanya pemerintahan bersih dan bebas dari KKN. Mengapa good governance dan supremasi hukum penting, penghormatan pada HAM penting. Kalau pemerintahan tidak baik yang terjadi KKN. Akhirnya bisa ada kabinet malam hari, yang terjadi pungli, dari semua itu martabat dan citra bangsa akan terganggu, kata SBY. SBY juga berkali-kali menyinggung masalah HAM yang pernah terjadi di Indonesia. SBY menegaskan bahwa selama 5 tahun pemerintahannya tidak terjadi pelanggaran HAM. Dia pun berharap 5 tahun mendatang tidak terjadi lagi pelanggaran HAM. Kita makin melindungi dan menghormati HAM karena melindungi HAM adalah amanat konstitusi. Di masa lalu barangkali ada kejadian, seolah-olah negara bisa apa saja yang sekarang dinamakan pelanggaran HAM berat. Untuk ke depan, lima tahun terakhir tidak terjadi pelanggaran HAM berat apakah itu genosida atau yang lainnya. Kalau kita bicara HAM, itu menjadi tugas kita semua, masyarakat dan semua komponen bangsa, papar SBY. Sementara JK dalam menjelaskan visi misinya juga masih belum menjelaskan secara detil. JK mengungkap bagaimana cara memciptakan pemerintahan yang baik dan bebas dari KKN. Satu pemerintahan yang amanah tentu akan efektif. Pemerintah yang efektif tentu mempunyai kemampuan yang bersih dan efektif. Yang mampu memimpin dan menggerakkan bangsa ini. Efektif dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, paparnya. JK menjanjikan terbentuknya negara yang adil dan makmur serta dihargai oleh bangsa-bangsa lain. Kita akan mewujudkan itu. Kita akan menciptakan Bangsa yang aman dan bangsa yang damai sehingga dihargai oleh bangsa-bangsa lain, janji JK. Banyak Lihat Contekan Sebelumnya dalam debat capres sesi 1 diisi dengan pemaparan visi-misi capres terkait tema debat, yakni tata kelola pemerintahan yang baik dan penegakan hukum. Dalam sesi ini, tampak SBY paling banyak 'nyontek'. Seperti ditulis detikcom, Kamis (18/6), SBY yang mengenakan batik merah lengan panjang ini berkali-kali melongok catatan. Di tangannya tergenggam setidaknya 2 lembar kertas. Dalam pemaparan visi misinya SBY juga yang paling kerap mengucapkan 'motto'-nya, yakni lanjutkan. Paling sedikit SBY menyebut kata lanjutkan, dan turunannya seperti melanjutkan, sebanyak 3 kali. Ini lain dengan 2 capres lainnya. JK juga tampak beberapa kali menatap meja sebelum bicara. Namun tidak tampak secara mencolok catatan di tangannya, entah dia bawa atau tidak. Yang jelas kalaupun menyontek pastilah tidak sesering SBY. JK yang berjas dan berpeci hitam ini juga sama sekali tidak mengucapkan kalimat khasnya, lebih cepat lebih baik. Sedangkan Megawati yang tampak kompak dengan SBY dalam berbusana lebih jarang lagi menyontek. Matanya tampak senantiasa tertuju ke depan. Seperti JK, tak tampak catatan di tangannya, entah dia bawa atau tidak. ** [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Debat Capres atau Forum Silaturahim Capres?
DEBAT CAPRES YANG LEBIH PAS DISEBUT FORUM SILATURAHIM CAPRES Menonton acara Debat Capres, yang disiarkan langsung dari Studi Trans Corp, ternyata mengecewakan. Tidak ada greget, tidak ada kejutan, tidak ada jawaban yang betul-betul menyentak. Umumnya ketiga Capres saling menjaga perasaan capres lain, jadi tidak ada kritik, tidak ada sanggahan. Semua saling mendukung pernyataan yang lain. Paling banter pernyataan itu bersifat komplementer. Ketika Megawati bicara soal TKW, misalnya, SBY bahkan berkomentar, ia mendukung pernyataan Megawati 200 persen! Tampaknya para Capres tidak siap berdebat, dan tidak siap berbeda pendapat. Atau mungkin juga takut, jika ia berani menyerang tajam Capres yang lain, ia juga akan diserang secara tajam. Suasananya mirip pertandingan sepakbola babak penyisihan, ketika dua kesebelasan sudah dipastikan lolos ke babak berikutnya dengan keduanya cukup bermain draw. Maka tidak ada yang serius agresif untuk menyerang gawang lawan, dan sudah ada semacam understanding diam-diam agar hasil akhir tetap 0-0. Tinggallah penonton yang melongo, melihat pertandingan yang sebetulnya bukan benar-benar pertandingan. JK yang biasanya tangkas, malam itu agak teredam kelincahannya. Ia sedikit tertolong oleh celetukan kocak soal lebih cepat. Di sisi lain, Mega gagal memanfaatkan pertanyaan dari Anies soal kasus lumpur Lapindo, yang sudah 3 tahun tak kunjung selesai. Harusnya Mega bisa menghantam SBY dengan kasus lumpur itu. Sedangkan SBY sendiri tidak beranjak dari gaya retoris lamanya yang normatif dan selalu bermain di komentar-komentar aman. Ini contoh kesantunan politik yang keliru, karena rakyat disuguhi tayangan yang tidak memberi informasi apa-apa kecuali pernyataan-penyataa n normatif, yang memang sudah harus begitu dari sononya. Sampai akhir Acara, tidak tergali secara tegas, apa sih sebetulnya yang akan dilakukan para capres jika terpilih nanti. Ketiga Capres tidak memberikan jawaban yang betul-betul spesifik. Ini terlihat ketika ditanya soal apa yang akan mereka lakukan, menyangkut masalah alutsista TNI yang sudah kuno, yang menyebabkan banyak pesawat jatuh dan korban jiwa para prajurit TNI. Kasihan Prof. Dr. Anies Baswedan, yang sudah repot-repot menyusun pertanyaan. Ia pastinya kecewa karena mengharapkan ada debat seru a'la Obama vs Hillary atau Obama vs McCain. Perbedaannya sangat jauh. Mungkin untuk Debat Capres mendatang tidak perlu menghadirkan moderator seorang profesor doktor. Kasihan moderatornya. Supaya debat capres lebih dinamis, mungkin lebih asyik menghadirkan seniman monolog, Butet Kertaradjasa. Di bawah ini ada jadwal Debat Capres berikutnya: = 18 Juni 2009 Debat Capres - Siaran langsung di Trans TV. Tema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan HAM” dengan moderator Prof Dr Anies Baswedan. 23 Juni 2009 Debat Cawapres - Siaran langusng SCTV Tema “Pembangunan Jati Diri Bangsa” dipandu moderator Prof Dr Komaruddin Hidayat. 25 Juni 2009 Debat Capres - Siaran langsung Metro TV. Tema “Mengentaskan Kemiskinan dan Pengangguran” dengan moderator Aviliani, M Sc. 30 Juni 2009 Debat Cawapres - Siaran langsung TV One. Tema “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia” dipandu oleh moderator Dr dr Fahmi Idris. 2 Juli 2009 Debat Capres - Siaran langsung RCTI. Tema “NKRI, Demokrasi dan Otonomi Daerah” dengan moderator Prof Dr Pratikno. Satrio Arismunandar http://satrioarismunandar6.blogspot.com http://satrioarismunandar.multiply.com Verba volant scripta manent... (yang terucap akan lenyap, yang tertulis akan abadi...) --- On Fri, 6/19/09, ging ginanjar ging.ginan...@yahoo.com wrote: From: ging ginanjar ging.ginan...@yahoo.com Subject: [ajisaja] Suu Kyi 64 tahun bareng Ulin To: jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com, ajisaja ajis...@yahoogroups.com Date: Friday, June 19, 2009, 12:49 AM On Friday 19th June, it will be Aung San Suu Kyi’s 64th birthday. She will spend her birthday detained in the notorious Insein Prison. On May 18th Aung San Suu Kyi was put on trial, charged with breaching the terms of her house arrest after an American man, John Yettaw, swam to her house and refused to leave. The dictatorship are using the visit as an opportunity to extend her detention. Her trial has now been adjourned until 26 June. Aung San Suu Kyi has already spent more than 13 years in detention and faces another 5 years in prison. SEND HER A BIRTHDAY MESSAGE You can leave a message of support at http://www.64forsuu .org [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Debat Antar Capres Kurang Menarik
Jawa Pos [ Jum'at, 19 Juni 2009 ] Debat Antar Capres Kurang Menarik JAKARTA - Untuk sebuah tontonan, debat para capres yang tadi malam ditayangkan langsung tiga televisi swasta nasional kurang menarik alias membosankan. Selain penjelasan setiap capres terasa normatif, acara tersebut kurang mencerminkan debat. Acara itu lebih tepat disebut tanya jawab antara moderator yang dipercayakan kepada Rektor Universitas Paramadina Dr Anies Baswedan dan para kandidat. Ketiga capres tadi malam datang di studio Trans7, Jl Tendean, Jakarta Selatan. Sesuai nomor urut, mereka adalah Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jusuf Kalla (JK). Mereka datang bersama anggota tim kampanye. Satu topik yang diangkat untuk menjadi bahan debat yang berlangsung 90 menit tersebut adalah: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan HAM. Di bidang hukum, khususnya pemberantasan korupsi, debat itu tidak memunculkan optimisme. Tidak terlihat harapan yang cerah dalam pemberantasan korupsi, kata Febri Diansyah, peneliti hukum Indonesian Corruption Watch (ICW). Hal itu tecermin dari tidak adanya terobosan jika pembahasan RUU Pengadilan Tipikor menemui jalan buntu. Malah, ada calon yang mencampuradukkan UU Tipikor dengan UU Pengadilan Tipikor, sambungnya. Dalam penilaian Febri, tidak ada satu capres pun yang menjelaskan adanya ancaman terhadap kinerja KPK jika pembahasan RUU Tipikor tidak kelar hingga Desember 2009. Begitu juga terkait masalah tindakan pencegahan, seperti pungli. Mereka malah bicara masalah moral. Itu sangat mengambang, katanya. Pendapat senada disampaikan Ketua Pusat Kajian Antikorupsi UGM Zainal Arifin Muchtar. Semuanya tidak menawarkan hal baru sehingga menunjukkan mereka pantas dipilih, ujarnya. Kata dia, jawaban yang meluncur dari ketiga capres relatif sama dan normatif. Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menilai kualitas debat perdana yang dipertontonkan ketiga capres itu masih di bawah standar. Ketiganya, ungkap dia, lebih banyak bicara visi, tapi miskin agenda. ''Ketiga capres lebih banyak mengajukan list daftar keinginan. Tapi, kurang mengelaborasi aspek teknis dan langkah konkret untuk mencapai good governance,'' kata peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu. Burhan juga menyesalkan, pertanyaan mengenai anggaran TNI dan alutsista, serta lumpur Lapindo yang tidak optimal dijelaskan oleh Megawati. Padahal, kedua pertanyaan itu bisa menjadi pintu masuk bagi Megawati untuk menembak kelemahan pemerintahan SBY dalam menangani kasus-kasus tersebut. ''Sayang, Megawati gagal memanfaatkan kesempatan emas itu untuk menunjukkan dirinya punya solusi jitu,'' kata Burhan. JK juga hampir sama. Seharusnya, tambah Burhan, JK bisa lebih agresif menjelaskan posisinya untuk membedakan dengan SBY. ''Padahal, untuk pertanyaan soal alutsista dan Lapindo jelas posisi SBY sangat defensif dan normatif,'' kata lulusan The Australian National University (ANU) itu. Pengamat politik dari Universitas Airlangga Hariyadi punya penilaian berbeda. Menurut dia, di antara ketiga capres yang tampil, SBY memiliki konsep yang lebih baik. Misalnya, bagaimana dia menyampaikan perlunya reformasi birokrasi untuk menciptakan good governance. ''Ini poin tersendiri bagi SBY. Konsepnya lebih jelas, lebih komprehensif,'' katanya. Meski materinya lebih baik, Hariyadi mencatat, ada beberapa kekurangan dalam penampilan SBY. Di antaranya, bicaranya terlalu normatif sehingga pemaparan visi tidak begitu detail. Berbeda halnya dengan Megawati, yang lebih menyentuh masalah-masalah di permukaan. Karena itu, konsep yang dia paparkan belum bisa diketahui secara jelas. ''Banyak yang artifisial atau semu. Misalnya, pengurusan KTP,'' ucapnya. Begitu juga, Jusuf Kalla (JK). Dalam debat capres tersebut, posisi ketua umum Partai Golkar itu bisa dibilang paling sulit. Paparan visinya kurang jelas. ''Visinya tidak jelas. Bahkan, terkesan mbulet. Hanya, Pak JK lebih bagus pada penegakan HAM. Bagaimana dia berjanji akan menuntaskan permasalahan HAM,'' terang Hariyadi. Menurut dia, dalam debat capres tadi malam seharusnya Mega dan JK tampil maksimal. Artinya, keduanya harus menyampaikan visi yang lebih baik daripada pemerintahan sekarang yang dikomando SBY. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Kedua capres itu justru lebih banyak bilang setuju dengan konsep yang dipaparkan SBY dalam debat tersebut. Hariyadi menambahkan, jika harus memberikan nilai, dari paparan visi, SBY mendapatkan nilai terbaik dengan grade tiga. Sedangkan Megawati dan JK sama-sama mendapat nilai dua. ''Penilaian ini jika passing grade-nya 1 sampai 3,'' ujar Hariyadi. (fal/pri/aga/fid/kum) [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Debat Garis Kemiskinan dengan Karyawan BPS?
http://capresindonesia.wordpress.com/2009/03/24/prestasi-dan-kinerja-pemerintahan-sby/#comment-395 agung, di/pada Maret 25th, 2009 pada 4:49 am Dikatakan: Edit Comment Data kemiskinan antara World Bank dan BPS jelas berbeda karena tolak ukur kriteria kemiskinan juga berbeda. BPS dari tahun jebot ampe sekarang, tolak ukur kriterianya ya gitu2 juga. klo mau dibandingin secara series ya musti pake tolak ukur yang sama juga, jgn langsung ngambil konklusi angka kemiskinan disulap-sulap hanya dilihat dari hipotesis kalau angka World Bank ama BPS beda! contoh: klo mau bandingin datanya (ngeliat persentase penduduk miskin terhadap statistik penduduk indonesia), ya data worldbank taon 2004 compared to data worldbank 2008. ato data bps 2004 compared to data bps 2008. jgn data bps 2008 compared to worldbank 2008 (karena tolak ukur kriteria kemiskinannya beda). jgn pula data bps 2004 compared to worldbank 2008 (karena tolak ukur kriteria kemiskinannya beda). BPS tu Instansi Independent! mestinya pengamat seperti anda menilai secara objektif, jgn hanya karena pemerintah dapat raport hitam saja BPS dipersalahkan. # nizaminz, di/pada Maret 25th, 2009 pada 6:16 am Dikatakan: Edit Comment Mas Agung, garis kemiskinan yang dibuat World Bank itu berlaku internasional. Bahkan saya lihat garis kemiskinan World Bank yang baru meningkat jadi US$ 1,25/orang/hari untuk kemiskinan Absolut dan US$ 2 untuk kemiskinan moderat: http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTPOVERTY/EXTPA/0,,contentMDK:20153855~menuPK:435040~pagePK:148956~piPK:216618~theSitePK:430367,00.html the World Bank uses reference lines set at $1.25 and $2 per day (2005 Purchasing Power Parity terms). == Itu berlaku dari tahun 2005 hingga sekarang. Jadi kalau Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan absolut Rp 459.000 dan kemiskinan moderat Rp 720.000. Kalau dibandingkan dengan Garis Kemiskinan (Poverty Line) di AS lebih tinggi lagi bedanya, yaitu US$ 10.400 untuk 1 orang/tahun (US$ 28/hari atau Rp 10,2 juta/bulan): http://en.wikipedia.org/wiki/Poverty_in_the_United_States Kalau BPS menetapkan garis kemiskinan jauh di bawah itu, Rp 182.636, hasilnya seolah-olah jumlah orang miskin di Indonesia sangat sedikit. Padahal harga barang di negara kita relatif tidak beda dengan di negara lain. Sebagai contoh harga bensin di Indonesia ternyata sama dengan di AS (US$ 0,5/liter) dan lebih mahal dari beberapa negara lainnya seperti Brunei, Mesir, Iran, Turkmenistan, dsb. http://en.wikipedia.org/wiki/Gasoline_usage_and_pricing Kriteria miskin menurut BPS adalah pendapatan Rp 6.000/hari. Nah kira2 untuk makan saja di Jakarta minimal Rp 4.000, jadi 2x makan Rp 8.000. Itu sudah melewati garis kemiskinan BPS. Belum lagi kontrak rumah minimal Rp 100 ribu/bulan. Belum kalau harus sekolah/beli buku. Belum beli pakaian/sabun. Jadi aneh sekali penghitungan garis kemiskinan BPS. Anda mau digaji sebesar 5 kali garis kemiskinan yang anda buat? BPS Independen? Meski anda sebagai karyawan BPS merasa BPS Independen/obyektif, namun biasanya yang bisa menilai orang lain. Peserta lomba tidak bisa menilai dirinya juara 1 atau 2. Juri/orang lain yang menilainya. Dari situs BPS disebut BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang bertanggung-jawab langsung ke Presiden: http://www.bps.go.id/aboutus/ Badan Pusat Statistik (BPS-Statistics Indonesia) is a Non-Departmental Government Institution directly responsible to the President. Jika masukan BPS tepat, misalnya presiden SBY tahu ternyata jumlah penduduk miskin sangat besar, bisa jadi SBY akan bekerja lebih giat untuk memakmurkan rakyatnya. Tapi jika SBY merasa jumlah penduduk miskin ternyata sudah sangat sedikit, ya bisa jadi tidak akan segigih itu berjuangnya. Jadi masukan BPS sangat penting. Jangan menyalahkan saya. Banyak media/orang yang mengkritik garis/angka kemiskinan yang dibuat BPS. Silahkan lihat: http://www.unisosdem.org/article_fullversion.php?aid=9799coid=2caid=30gid=3 Menggugat Ukuran Kemiskinan Oleh: Prof Ali Khomsan http://www.indosiar.com/fokus/54501/ajaib-data-kemiskinan-bps Ajaib, Data Kemiskinan BPS http://www.suarapembaruan.com/indeks/News/2008/09/22/Utama/ut01.htm Standar garis kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 182.636 per kapita per bulan tidak sesuai dengan kondisi riil saat ini. Masih banyak lagi kritikan itu. Harusnya BPS bersikap terbuka dan menjadikannya sebagai masukan yang membangun. === Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490 ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900 Informasi selengkapnya ada di: http://www.media-islam.or.id Ingin belajar Islam? Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
[ppiindia] Debat (lagi) dg Ahmadiyah
alien-alien emang lucu-lucu.. Debat (Lagi) Dengan Ahmadiyah oleh: Akmal assalaamualaikum wr. wb. Kemarin sore, sebuah pesan singkat dari Mas Satriyo masuk ke ponsel saya. Katanya, ust. Adian Husaini akan tampil dalam acara Debat-Debat di TV One. Sebelumnya saya sudah sempat mendengar akan ada debat lagi di TV One tentang Ahmadiyah, tapi saya tidak tahu siapa yang akan hadir. Bahkan awalnya saya menyangka bahwa debat pekan lalu akan diulang kembali saking serunya. Ternyata memang episode baru, namun dengan topik yang kurang lebih sama. Kepada rekan-rekan di Multiply, mohon maaf jika saya tidak sempat memberi pengumuman, karena memang hampir seharian tidak online. Tapi saya akan berusaha menjelaskan kesan-kesan yang saya dapat dari acara semalam (Rabu malam, 18/06/08). Ahmadiyah yang Sebenarnya Ada sebuah langkah maju dari pihak Ahmadiyah yang semestinya sudah mereka lakukan sejak dahulu kala. Sudah lama saya bertanya-tanya : apakah Ahmadiyah memang mampu membela dirinya sendiri? Mengapa ketika bicara soal Ahmadiyah, kita harus berhadapan dengan Gus Dur, Syafii Maarif, Abdul Moqsith Ghozali, JIL, dan AKKBB? Ke manakah para penganut Ahmadiyah ini sebenarnya? Mengapa mereka harus selalu berlindung di balik tokoh-tokoh non-Ahmadiyah? Nah, dalam acara debat kali ini, Ahmadiyah diwakili oleh jubirnya, yaitu Zafrullah Pontoh. Ini sudah sebuah langkah maju, karena kini kita tidak lagi bertanya-tanya tentang sikap Ahmadiyah yang sebenarnya. Paling tidak, mereka sudah memajukan seorang wakil resmi dari pihak mereka. He may not be the best to represent them, but at least hes legitimate. Ke depannya, saya berharap tidak hanya satu dari dua pendebat dari kalangan Ahmadiyah, apalagi jika topik pembicaraannya seputar Ahmadiyah. Tragedi Rumadi Tidak banyak yang bisa saya katakan tentang Rumadi. Yang jelas, konon ia adalah seorang peneliti dari The Wahid Institute. Menurut pengalaman, irisannya tidak akan jauh dari JIL dan semacamnya. Organisasinya banyak, orangnya ya itu-itu juga. Barangkali pihak TV One memang tidak memberitahukan siapa saja narasumber yang diundang. Yang jelas, jika memajukan Zafrullah Pontoh saya anggap sebuah langkah maju (karena faktor ke-Ahmadiyah-annya), maka kemunculan Rumadi justru saya anggap sebagai sebuah tragedi. Pasalnya, yang ia hadapi adalah ust. Adian Husaini, cendekiawan Muslim yang berani maju sendirian dan mempelopori perlawanan intelektual terhadap gerombolan sekularis-liberalis-pluralis. Tulisan-tulisannya mulai dari buku hingga artikel-artikel pendek dianggap sebagai sebuah ancaman besar oleh kalangan liberalis. Bahkan Jalaluddin Rahmat pun bisa naik darah di depan umum karena kebohongannya yang mencatut Tafsir Al-Manar diungkap oleh beliau. Tokoh yang satu ini semestinya dihadapi minimal oleh liberalis selevel Ulil Abshar Abdalla atau Abdul Moqsith Ghozali, bukannya liberalis kemarin sore. Bahkan sebenarnya di acara Debat-Debat yang disiarkan pekan lalu, sedianya ust. Adian Husaini-lah yang akan tampil. Karena beliau berhalangan, maka dimajukanlah ust. Adnin Armas. Dalam urusan filsafat dan hermeneutika, ust. Adnin Armas adalah narasumber yang susah dicari tandingannya. Namun jika bicara tentang debat dan argumen, maka ust. Adian Husaini jauh lebih tangkas dan jam terbangnya pun sangat tinggi. Pada akhirnya Rumadi justru membuat posisi Ahmadiyah makin terancam karena sikapnya yang sangat tidak tenang. Berlawanan sekali dengan ust. Adian Husaini yang tampil lepas, santai, dan berbekal referensi yang sangat banyak dan shahih. Sementara ust. Adian Husaini tidak melepas pandangannya dari mata Rumadi, yang ditatap justru panik dan hilang kendali. What a shame! Tidak Ada Jaminan Saya paling tidak suka kalau ada orang yang tebar klaim tanpa jaminan kebenaran sama sekali. Prinsip husnuzhzhan tidak boleh dibuat rancu dengan prinsip check dan recheck. Dahulu, Umar bin Khattab ra. pernah menerima kabar dari seseorang bahwa Rasulullah saw. telah menceraikan semua istrinya. Tidak puas dengan kabar itu, beliau pun langsung meminta konfirmasi dari Rasulullah saw., dan akhirnya jelaslah bahwa kabar tersebut tidak benar. Namun orang yang sebelumnya memberi kabar itu adalah sahabat Rasulullah saw. pula yang tidak diragukan kejujurannya, melainkan salah dengar atau keliru paham saja. Sementara sahabat Rasulullah saw. yang diyakini kejujurannya pun kadang harus dicek kebenaran ceritanya, apalagi jika yang bicara adalah orang tak dikenal atau sudah dikenal fasik. Di sebuah milis, saya merasa muak mendengar klaim bernada angkuh yang mengatakan Dulu saya diancam karena mengkritisi Gus Dur. Pasalnya, klaim itu tak ada bukti sama sekali. Orang itu tidak dikenal sejarahnya, dan bukan tokoh terkenal yang diketahui orang sepak-terjangnya. Siapa saja bisa membuat pengakuan seperti itu, baik yang jujur atau yang sok heroik saja. Ini adalah sebuah cara untuk menanamkan sugesti ke dalam akal orang-orang
[ppiindia] DEBAT - Sinetron Indonesia membodohi pemirsa?
Posted by: magdalena merry [EMAIL PROTECTED] merry_magdalena Tue May 6, 2008 4:50 pm (PDT) Tiada hari tanpa sinetron, seolah sudah jadi motto TV swasta kita. Apakah benar sinetron kita sudah kelebihan tayangan sampai membodohi pemirsanya? Bagaimana jika penulis skeaniro sinetron sendiri angkat bicara, berargumen dengan pengamat media? Simak Debat Forum bertopik sinetron Indonesia yang dibahas oleh Nina Armando (pengamat media) dan Sony Set (penulis skenario sinetron). Hanya di Forum Debat www.qbheadlines. com, http://www.qbheadli nes.com/debatero om1.php Revolution, Now or Never! http://revolusihidu p.blogspot. com www.netsains. com the coolest pop sci-tech web in Indonesia Satrio Arismunandar Executive Producer News Division, Trans TV, Lantai 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4023, Fax: 79184558, 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com http://satrioarismunandar.multiply.com Perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti, kecuali kedua telapak kakinya telah menginjak pintu surga. (Imam Ahmad bin Hanbal) Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Debat soal Investasi Inflasi di Aceh menghangat di web AI
Perdebatan Soal Investasi Inflasi di Aceh menghangat di web Aceh Institute Artikel 100108 | 00:00 WIB | Saudara Khairul Rijal dalam artikelnya 'Ekonomi Aceh 2008: Antara Investasi Inflasi (acehinstitute.org/090108) menyatakan bahwa inflasi yang terjadi di Aceh saat ini disebabkan oleh terjadinya supply shock yang antara lain karena kelangkaan semen, distribusi bahan pokok dan peristiwa bencana alam. Namun saya punyai pandangan yang sedikit berbeda. Saya meyakini bahwa inflasi tinggi seperti di Banda Aceh bukan semata-mata karena terjadinya supply shock, namun lebih signifikan lagi karena bertambahnya uang yang beredar. Menatap Ekonomi Aceh: Antara Harapan Investasi Inflasi Tinggi Oleh: Syurkani Ishak Kasim | Research Scholar, Centre for Strategic Economic Studies, Victoria University of Technology, Melbourne, Australia. Klik http://www.acehinstitute.org Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
[ppiindia] DEBAT SOAL JENDER DI PESANTREN MULAI LAGI
Artikel web Aceh Institute 121207 | 14:59 WIB KESETARAAN GENDER DI PESANTREN Oleh: Asrizal Luthfi |Mahasiswa Teknik Planologi ITB Bandung Kesetaraan gender seharusnya tidak selalu harus dipahami sebagai kesetaraan dalam segala hal. klik: http://www.acehinstitute.org Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
Re: [ppiindia] DEBAT SOAL JENDER DI PESANTREN MULAI LAGI
Kesetaraan Gender yang mana ya ? Pria terhadap Wanita ? Pria terhadap waria ? Wanita terhadap pria ? Waria terhadap wanita? Waria terhadap pria ? Apakah ada hubungannya KDRT ? Pria terhadap wanita? Wanita terhadap Pria? Pria terhadap waria? waria terhadap pria? Waria terhadap Wanita? Wanita terhadap Waria ? Pria terhadap Pria ? Wanita terhadap Wanita? Waria terhadap Waria ? Apa nggak konteks yg bagus adalah : Perlu dihilangkannya penindasan MANUSIA terhadap MANUSIA ? termasuk Manusia dewasa pada Manusia Tua Manusia Dewasa pada Manusia muda Manusia tua pada manusia dewasa manusia tua pada manusia muda dan sebaliknya tentunya -- Kalo cuman peranan wanita mah : Sudah ada : Megawati, Sri Mulyani , Siti Fadhilah Supari, Macapagal Aroyo, Benadzir Bhuto, Margaret Teacher, dll 2008/1/2, HELB [EMAIL PROTECTED]: Artikel web Aceh Institute 121207 | 14:59 WIB KESETARAAN GENDER DI PESANTREN Oleh: Asrizal Luthfi |Mahasiswa Teknik Planologi ITB Bandung Kesetaraan gender seharusnya tidak selalu harus dipahami sebagai kesetaraan dalam segala hal. klik: http://www.acehinstitute.org [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Debat Pencantuman Kata Tuhan dalam Konstitusi UE
*Debat Pencantuman Kata Tuhan dalam Konstitusi UE* Oleh: Christoph Heinzle dari *Hamburg* Sejumlah negara dapat menerima pencantuman kata Tuhan dalam perjanjian dasar Uni Eropa yang baru. Tapi permintaan pencantuman tersebut sejauh ini tidak mendapat suara mayoritas dari negara-negara anggota Uni Eropa. Sampai satu bulan mendatang berlangsung pembicaraan antara menteri luar negeri Uni Eropa tentang perjanjian baru Eropa. Dalam pertemuan puncak Uni Eropa tanggal 18 dan 19 Oktober mendatang pembicaraan tersebut diharapkan selesai. Ketua Parlemen Eropa Hans-Gert-Pöttering sekali lagi mengingatkan negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengakhiri pembicaraannya dengan cepat. Sekaligus politisi dari Partai Kristen Demokrat Jerman, CDU itu mengkritik keputusan menghapus lambang Uni Eropa dari perjanjian Uni Eropa yang baru. Termasuk pula lambang agama, tepatnya lambang Kristen dan Yahudi. Eropa memiliki tradisi Kristen. Inilah hal yang juga dijelaskan Perdana Menteri negara bagian Jerman Bayern Edmund Stoiber, yang akan meletakkan jabatannya dalam perayaan hari jadi ke-60 tahun organisasi pemuda Partai Uni Kristen CSU dan CDU, dan meminta pencantuman Tuhan dalam perjanjian dasar Eropa. Permintaan yang sejauh ini tidak mendapat suara mayoritas dari negara-negara anggota Uni Eropa. Meskipun secara statistik lebih dari 80 persen warga Eropa merasa dirinya tergabung dalam Gereja atau kelompok keagamaan, kata Tuhan tidak berhasil dicantumkan secara resmi dalam konstitusi Eropa yang baru. Prinsip pemisahan negara dan gereja selama bertahun-tahun telah menimbulkan perdebatan tentang pencantuman kata Tuhan dalam undang-undang dan sekarang dalam kesepakatan konstitusi yang dipersingkat, perdebatannya semakin mencuat Akhirnya hal itu gagal di tangan Perancis dan Belgia. Dua negara yang memiliki prinsip laisisme, yakni pemisahan negara dan agama dalam undang-undangnya dan tidak ingin menerima bahwa secara tidak langsung lewat Uni Eropa terdapat keterikatan dengan Tuhan. Jo Leinen, anggota parlemen Eropa dari partai sosial demokrat dan ketua dewan konstitusi Eropa mengalami secara langsung perdebatan antara penentang dan pendukung pencantuman kata Tuhan dalam undang-undang. Jerman, Spanyol, Italia dan negara lainnya dapat menerima pencantumannya dalam preambul Undang-undang, tapi akhirnya parlemen Eropa memutuskan hal yang sebaliknya. Meskipun demikian politik di tingkat Eropa bukan berarti tidak berketuhanan atau anti agama. Keinginan gereja untuk terwakili dengan ruang kantor sendiri di Brussel dikabulkan. Konsitusi baru Eropa yang akan dirumuskan hingga akhir tahun ini, mencerminkan nilai keagamaan dan nilai-nilai Kristen seperti solidaritas dan keadilan sosial. Hal yang diyakini Hans-Gert Pöttering Ketua Parlemen Eropa dari partai Kristen Demokrat Jerman Siapapun yang menginginkan disebutkannya prinsip Ketuhanan atau juga penyebutan warisan Kristen Yahudi selain pencerahan, filosofi Yunani atau juga hukum romawi sebaiknya tidak menyerah. Harus dikatakan, bahwa norma-norma kristiani, gambaran sosok Kristen yang ada sekarang pada undang-undang juga terkandung dalam perjanjian. Penyebutan secara khusus agama mayoritas di Eropa, yakni agama Kristen dengan jumlah pemeluknya sekitar 75 persen dengan sengaja dihindari. Demikian dikatakan Jo Leinen dari Dewan Konstitusi Eropa. Islam, Yahudi dan kelompok agama lainnya diharapkan tidak merasa didiskriminasi Menurut pandangan saya sudah sewajarnya jika hal itu dibahas lebih lanjut, karena kami di masa lalu dan di masa depan akan memiliki keragaman dalam kesatuan ini. Dan kami tidak ingin mengecualikan siapapun. Itu juga sudah diformulasikan dengan baik, warisan budaya dan religiositas tergantung dari mana orang menarik inspirasi dari pandangan agamanya dan warisan humanis dari revolusi Perancis dan masa pencerahan. Itu adalah tiga komponen yang mewakili model nilai-nilai Eropa dan ditemukan kembali dalam perjanjian Eropa yang baru. Lebih penting dari pencantuman keterikatan akan Tuhan bagi Hans Gert Pöttering yang beragama Katholik adalah kebutuhan nilai-nilai agama yang dijalankan sehari-hari pada kehidupan politik Uni Eropa, terutama jika menyangkut masalah ethik Tentu saja hal itu memiliki peranan tidak langsung, tanpa orang berbicara tentang masing-masing agama misalnya jika kita berbicara tentang keputusan norma-norma seperti bagaimana kita menghadapi hidup, dengan orang-orang lanjut usia, bagaimana kita menyikapi masalah teknologi gen? Di situ orang akan mengambil keputusan yang berdasarkan gambaran manusia dan nilai-nilai sehingga secara tidak langsung tentunya nilai religius memiliki arti. Pada pintu masuk ke Parlemen Eropa di Brussel terdapat semua yang dapat menarik hati para anggota parlemen. Sebuah toko buku, bank, sebuah jasa pencucian pakaian dan sebuah fitness club. Dan sedikit tersembunyi, yang dapat dicapai lewat lorong di sampingnya adalah ruangan ibadah. Di sana diadakan doa bersama setiap hari Kamis, tapi tanpa terikat pada agama atau kepercayaan
[ppiindia] Debat �teurimong geunas�h� berlanjut di Web AI
http://www.acehinstitute.org/ MEMBACA email saling bersahutan antara teman-teman di milis Aceh Isntitute (AI) tentang kata terima kasih yang diterjemahkan ke dalam bahasa Aceh adalah hal yang menarik. Ada yang berpendapat bahwa dalam bahasa Aceh, terima kasih diterjemahkan menjadi teurimong geunaséh dan ada pula yang menterjemahkan menjadi teurimong gaséh. Jejak pendapat mengenai ini pun berlanjut ke milis gunongan dan mungkin milis-milis lainnya. Tentunya ini perdebatan kebahasaan yang sangat menarik, apalagi bulan ini memang bertepatan dengan bulan bahasa. Maka, tak berlebihan kiranya jika saya menuangkan sedikit pendapat dalam coretan singkat ini. Baca lengkapnya: Interferensi Budaya Indonesia ke Dalam Bahasa Aceh (Menjawab Polemik Terima Kasih) Oleh Herman RN | Alumnus Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Unsyiah Original URL: http://www.acehinstitute.org/debat_sastra_ai.htm Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos more. http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC
[ppiindia] [debat-alkitab] Setan menaruh kata-kata pada lidah Muhammad (Ibn Ishaq 165-167)
Aku mau dong di kirimin tentang setan menaruh kata-kata pada lidah Muhammad Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Debat Poligami Menjelang Kemerdekaan RI
Debat Poligami Menjelang Kemerdekaan RI Senin, 18 Desember 2006 Jika Al-Quran dipahami dari perspektif gender equality yang bersemangat dendam, maka munculah penafsiran ayat sesuai anggapan sendiri.' Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-174 Oleh: Adian Husaini Pada tahun 1937, seorang cendekiawan Muslim Indonesia bernama Mr. Yusuf Wibisono, menulis sebuah buku berjudul Monogami atau Poligami: Masalah Sepanjang Masa. Aslinya, buku ini ditulis dalam bahasa Belanda dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Soemantri Mertodipuro pada tahun 1954. Karena tidak memiliki biaya, baru pada tahun 1980, buku Mr. Yusuf Wibisono ini diterbitkan. Yusuf Wibisono sendiri tidak berpoligami. Ia adalah seorang tokoh Masyumi, tokoh ekonomi, keuangan dan perbankan. Dia pernah menjadi menteri keuangan pada 1951-1952 dan direktur sejumlah bank di Jakarta dan Yogya. Sebagai tokoh pers, dia adalah pemimpin redaksi Mimbar Indonesia. Jabatan penting lain yang pernah dipegangnya adalah rektor Universitas Muhammadiyah dan Universitas Tjokroaminoto. Tapi, hidupnya sangat bersahaja. Hingga istrinya meninggal, dia tidak memiliki rumah pribadi. Meskipun buku ini ditulis Yusuf Wibisono saat menjadi mahasiswa di zaman penjajahan, buku ini tampak memiliki kualitas ilmiah yang tinggi, dan memberikan penjelasan yang komprehensif tentang masalah poligami, bukan hanya dari sudut pandang hukum Islam, tetapi juga memuat pandangan banyak ilmuwan Barat tentang poligami. Yusuf juga memberikan kritik-kritik terhadap sebagian ilmuwan dari kalangan Muslim, seperti Ameer Ali, yang menolak hukum poligami. Selain buku-buku berbahasa Belanda, Yusuf juga merujuk buku-buku berbahasa Inggris, Perancis, dan Jerman. Beberapa tahun sebelumnya, pada 1932, seorang wanita bernama Soewarni Pringgodigdo, menulis satu artikel tentang poligami di Koran Suluh Indonesia Muda yang memberikan kritikan keras terhadap poligami. Menurut Soewarni, poligami adalah hal yang nista bagi wanita, dan bahwasanya Indonesia merdeka tak akan bisa sempurna, selama rakyatnya masih menyukai lembaga poligami. Mr. Yusuf Wibisono memberikan bukti-bukti ilmiah tentang keunggulan pandangan Islam yang membuka pintu poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sistem ini merupakan jalan tengah dari sistem perkawinan kuno yang tidak memberi batasan poligami atau sistem Barat yang menutup pintu poligami sama sekali. Dalam pengantarnya untuk edisi Indonesia, tahun 1980, Yusuf Wibisono menulis bahwa, Saya rasa umat manusia akhirnya akan dihadapkan kepada dua pilihan yang tidak bisa dihindari yakni poligami legal atau poligami tidak legal (gelap). Islam memilih poligami legal, dengan pembatasan-pembatasan yang mencegah penyalahgunaan kekuasaan kaum pria, sehingga lembaga poligami ini betul-betul merupakan kebahagiaan bagi masyarakat manusia, di mana dia sungguh-sungguh diperlukan. Salah seorang ilmuwan yang dikutip pendapatnya tentang poligami oleh Yusuf Wibisono adalah Georges Anquetil, pakar sosiologi Perancis, yang menulis buku setebal 460 halaman, berjudul La maitresse legimitime . Anquetil menulis dalam bukunya: Suatu pertimbangan yang sudah cukup terlukis harus diingat-ingat dan diperkembangkan, yakni, mengapa semua orang-orang besar adalah penyokong poligami, seperti yang dinyatakan secara kritis oleh seorang pengaran dari buku Inggris : History and philosophy of marriege. Bahkan, mereka yang hidup di bawah kekuasaan kemunafikan monogami, tidak mau tunduk kepadanya, tak pula mau taat kepada undang-undang yang bersifat melawan kodrat ; baik mereka itu filsuf, seperti Plato, Aristoteles, Bacon, Auguste Comte, atau perajurit seperti Alexander, Cesar, Napoleon, atau Nelson, atau penyair-penyair seperti Goethe, Burns, Byron, Hugo, Verlaine, Chateaubriand atau Catulie Mendes, maupun negarawan-negarawan seperti Pericles, Augustus, Buckingham, Mirabeau atau Gambetta. Apakah hasil daripada sistem yang munafik ini bagi orang-orang besar ini ? Mereka dipaksa untuk selama-lamanya menyembunyikan perasaan-perasaannya, selalu berdusta, baik terhadap istrinya sendiri maupun terhadap dunia yang mewajibkan mereka itu menyembunyikan anak-anaknya dan kurang menghormati mereka yang hanya merupakan maitressenya Sebenarnya ialah, bahwasanya poligami yang semata-mata sesuai dengan hokum alam telah dilakukan pada setiap zaman karena hokum alam itu tetap saja, tetapi pikiran manusia dibuat demikian rupa, dan sangat suka kepada serba berbelit-belit, sehingga bukannya ia memilih sistem yang semata-mata menguntungkan, akan tetapi justru memilih sistem yang penuh dengan dusta dan penipuan, yang membuat berputus asanya berjuta-juta wanita dan yang memaksanya hidup dalam kesedihan, kekacauan, atau dosa-dosa sebagai akibat dari hidup sengsara, terjerumus hidupnya dalam kemunafikan hewani, dan bahwa semua drama percintaan melahirkan turunan-turunan yang diliputi oleh perasaan iri hati yang pandir dan penuh kebencian, yang
Balasan: Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP
pendukung RUU APP yah jelas2 orang blo'on... entah yg diluar sana, ataupun yg dimana2. kalau mereka bisa pake otak, dan tahu apa gunanya otak diciptakan oleh Allah, maka mereka gak akan mendukung UU pemecah belah... debat di teve aja udah kalah, kalau kalah langsung deh keluar kata2 suci...seperti 'allahuakbar'dan kata2 kebon binatang dan selangkangan, yg sebenarnya harusnya dipakai untuk kasus2 yg lebih besar. bawa2 allah tapi main keras... apa allah seneng main keras ya? sudahlah, kelompok2 itu juga nanti mati sendiri... hukum alam juga akan berjalan... the morons will go moron... --- In ppiindia@yahoogroups.com, Samsidar Situmorang [EMAIL PROTECTED] wrote: Hahaha saya malah setuju kalo pakeannya pada minim semua..asoi, bisa cuci mata ...rejeki tidak selalu berupa uangtp juga pikiran fresh krn melihat yg indah-indahhahaha Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] menulis: gini aja..mba.. orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau kekerasan fisik... salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu..., tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar... Free Thinker freethinker_may@ yahoo.com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan 05/24/2006 02:14 RUU APP AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Senangnya... Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi... jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!! Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih cerdas daripada Fadloli!!! antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote: telat dengar dari tetangga --- Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara berpikirnya, a.l.: Perempuan bejat kayak kamu Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat) Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan Betawi murni, bahkan berdarah Arab). Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional sekali. Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol. Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming- ngimingi aja. Thanks. Friends, Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru menentangnya. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages
Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP
Emang dah di setting ama produsernya, kalau nara sumber dan efek yang harapkan memang seperti ntu...kagak heran dah gua mah...cari dong nara sumber yang bonafide gitu lho... - Original Message - From: Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 24, 2006 4:00 PM Subject: Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP gini aja..mba.. orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau kekerasan fisik... salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu..., tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar... Free Thinker freethinker_may@ yahoo.com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan 05/24/2006 02:14 RUU APP AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Senangnya... Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi... jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!! Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih cerdas daripada Fadloli!!! antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote: telat dengar dari tetangga --- Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara berpikirnya, a.l.: Perempuan bejat kayak kamu Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat) Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan Betawi murni, bahkan berdarah Arab). Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional sekali. Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol. Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming- ngimingi aja. Thanks. Friends, Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru menentangnya. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Ring'em or ping'em. Make PC-to-phone calls as low as 1?/min with Yahoo! Messenger with Voice. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http
Balasan: Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP
Hahaha saya malah setuju kalo pakeannya pada minim semua..asoi, bisa cuci mata ...rejeki tidak selalu berupa uangtp juga pikiran fresh krn melihat yg indah-indahhahaha Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] menulis: gini aja..mba.. orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau kekerasan fisik... salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu..., tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar... Free Thinker freethinker_may@ yahoo.com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan 05/24/2006 02:14 RUU APP AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Senangnya... Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi... jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!! Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih cerdas daripada Fadloli!!! antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote: telat dengar dari tetangga --- Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara berpikirnya, a.l.: Perempuan bejat kayak kamu Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat) Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan Betawi murni, bahkan berdarah Arab). Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional sekali. Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol. Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming- ngimingi aja. Thanks. Friends, Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru menentangnya. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Ring'em or ping'em. Make PC-to-phone calls as low as 1?/min with Yahoo! Messenger with Voice. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP
To all :))) Konon Indonesia diramalkan, pd ujung2nya, undang2nya akan bergaya Talibanisme. (Ada racun Udang dibalik Bakmie). Tidak ada lagi emansipasi terhadap wanita (Wanita harus tunduk duk pada priya). Lanjutan RUU APP akan menuju bahwa wanita harus tidak boleh kelihatan aurat dan uratnya (pakai CADAR), yg kelihatan hanya hidung mata (biar bisa nafas dan mata bisa lihat). Lainnya tertutup rapat termasuk Kuping mulut, maksudnya tidak boleh dengar dan bicara !!! Dari percakapan orang2 BBM, kalau ada orang sun (ciuman) sama isteri atau pacarnya atau sahabat baik dll : Dikatakan porno kalau saksi yg melihat terrangsang auratnya, dan apalgi uratnya berdiri !!! Tapi jika ada saksi lain melihat hal itu sebagai kasih sayang maka tidak termasuk porno. Kalau terjadi kontradiksi antara saksi2 mata maka pengadilan yg memutuskan, dan direkonstruksi lagi, apakah hakim terangsang atas aksi ciuman tsb. Hukuman yg dijatuhkan bisa sampai lebih dari 10 tahun, konon 14 tahun penjara!!! Maka dikuatirkan keputusan berakhir dengan dasar UUD atau TST :))) Ujung-Ujungnya Duit dan Tahu Sama Tahu !!! Kasihan yg Tongpes dan Kanker !!! Jadi penilaian dan pembuktian telah terjadinya perbuatan Porno/aksi porno itu sangat2 subyektif dan bisa diterapkan hanya untuk negara semacam Taliban/Arab ortodok! Maka ber-bondong2 telah terjadi refugee hampir tiap hari dari negara2 yg berazas kembali seperti ke zaman pra sejarah = Zaman Purba, Zaman Batu, padahal zaman itu mereka lupa, masih pada telanjang bulat alias Bugil == menuju kenegara yg normal cara berpikirnya !!! Maka orang2 yang setuju dengan RUU APP itu == oleh orang pintar, akal sehat bijak, mereka2 itu dijuluki orang bedulog = bego, dungu goblog serta Meoonglu =Makan Enak Omong Kosong melulu. Wait and see and Wallahu'alam ! Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: gini aja..mba.. orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau kekerasan fisik... salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu..., tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar... -- Free Thinker freethinker_may@ yahoo.com To Sent by: cc ups.com Subject Re: Debat MetroTV dan 05/24/2006 02:14 RUU APP AM Please respond to @yahoogro ups.com Senangnya... Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi... jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!! Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih cerdas daripada Fadloli!!! antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote: telat dengar dari tetangga --- Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara berpikirnya, a.l.: Perempuan bejat kayak kamu Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat) Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan Betawi murni, bahkan berdarah Arab). Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional sekali. Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol. Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming- ngimingi aja. Thanks. Friends, Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru menentangnya. ~ - New
[ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP
telat dengar dari tetangga --- Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara berpikirnya, a.l.: Perempuan bejat kayak kamu Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat) Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan Betawi murni, bahkan berdarah Arab). Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional sekali. Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol. Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming- ngimingi aja. Thanks. Friends, Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru menentangnya. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "ppiindia" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP
Senangnya... Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi... jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!! Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih cerdas daripada Fadloli!!! antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote: telat dengar dari tetangga --- Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara berpikirnya, a.l.: Perempuan bejat kayak kamu Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat) Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan Betawi murni, bahkan berdarah Arab). Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional sekali. Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol. Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming- ngimingi aja. Thanks. Friends, Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru menentangnya. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Ring'em or ping'em. Make PC-to-phone calls as low as 1¢/min with Yahoo! Messenger with Voice. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "ppiindia" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan RUU APP
gini aja..mba.. orang2 yang mendukung RUU APP, saat diajak debat terbuka..keliatan banget kosong otaknya..., ciri2 orang sperti mereka kalo gak bisa jawab atau terpojok pasti emosi meledak n mengeluarkan kata2 yang kasar atau kekerasan fisik... salut sama mba Ratna sarumpaet masih betah ngeladenin orang kyk gitu..., tapi gak apa2 lah malah bagus ditayangin di metro tv, supaya rakyat indo terbuka mata nya..bisa bedain antara orang intelek sama orang barbar... Free Thinker freethinker_may@ yahoo.com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Debat MetroTV dan 05/24/2006 02:14 RUU APP AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Senangnya... Semakin memperlihatkan dengan jelas, barisan pendukung RUU APP ya... yang muncul ya yang kualitasnya kayak Fadloli itu! Dungu.. ya dungu saja Heran... yg dungu-dungu kayak gini kok hobinya marah-marah ya?? Hihihi... jangan ke diskotik lho... karena pasti dianggap bejat!! Buat pendukung RUU APP dimanapun.. semoga kalau berargumentasi bisa lebih cerdas daripada Fadloli!!! antonhartomo [EMAIL PROTECTED] wrote: telat dengar dari tetangga --- Seru dan panas pokoknya, si Fadloli sempat mengeluarkan kata-kata yg menurut saya sama sekali tidak diplomatis dan cenderung bahkan, menurut saya, menggambarkan KEPICIKAN dan KETOLOLAN cara berpikirnya, a.l.: Perempuan bejat kayak kamu Saya punya bukti bahwa kamu sering ke diskotik (dengan kata lain karena sering ke diskotik lantas si Sarumpaet dianggap bejat) Mana ada Sarumpaet Betawi? (Sarumpaet bahkan kemudian menangkis dan counter attack dengan mengatakan bahwa si Fadloli adalah turunan Banten juga, dan juga menambahkan bahwa Sarumpaet adalah keturunan Betawi murni, bahkan berdarah Arab). Sementara Ratna Sarumpaet, kendati dibombardir dgn kata-kata kasar tersebut, masih mencoba menguasai dirinya dan mencoba menjawab beberapa alasan penolakan dia terhadap RUU APP dgn bahasa yang lebih lugas dan mencoba untuk tidak terpancing emosi, kendati dari wajahnya kentara sekali bahwa dia dalam kondisi yang emosional sekali. Di akhir acara, si Fadloli menyempatkan diri untuk bersalaman dengan Mutia, sang moderator, tetapi tidak mau menyalami Ratna Sarumpaet. Sementara Sarumpaet juga berusaha menghindari tatapan mata langsung dengan Fadloli. Fadloli memang ternyata bodoh dan tolol. Wah, sayang sekali saya ndak nonton. Kalo ada bagian dari debat tsb yang bermutu dan bagus, tolong dong di share. Jangan cuma ngiming- ngimingi aja. Thanks. Friends, Ada yang lihat kemarin malam di Metro TV, debat seru dan panas antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua FBR KH. Fadloli El-Muhir terkait masalah intimidasi terhadap Rieke Diah Pitaloka, Ratna Sarumpaet dan Inul sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam demo Bhinneka Tunggal Ika beberapa minggu yang lalu? Sebagai tambahan saya kutipkan, walau sudah agak basi, pandangan penulis NU mengenai keputusan PB NU untuk mendukung RUU APP, sementara berbagai organisasi pemudanya justru menentangnya. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Ring'em or ping'em. Make PC-to-phone calls as low as 1?/min with Yahoo! Messenger with Voice. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free. http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny
[ppiindia] Debat tentang Partai Lokal
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=138696 ANALISIS POLITIK Debat tentang Partai Lokal Oleh Maswadi Rauf Guru Besar Fisip Universitas Indonesia Senin, 20 Maret 2006 Debat tentang partai lokal menghangat kembali setelah penandatanganan Persetujuan Helsinki antara pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Agustus 2005. Persetujuan tersebut mengharuskan adanya partai lokal di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sebagai bagian kesepakatan RI-GAM. Para perunding yang mewakili pemerintah RI menyetujui partai lokal di NAD sebagai salah satu konsesi kepada GAM yang menyetujui pengakhiran gerakan bersenjata untuk mencapai kemerdekaan dan mengakui Aceh sebagai bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kompromi tersebut diharapkan mengakhiri konflik bersenjata di NAD sehingga rakyat Aceh dapat menikmati perdamaian dan memperoleh kesempatan membangun daerahnya. Partai lokal di NAD adalah sebuah keharusan karena hal tersebut sudah merupakan hasil perjanjian RI-GAM. Kita boleh saja berdebat tentang setuju atau tidak terhadap partai lokal. Tapi partai lokal harus dicantumkan dan difasilitasi oleh RUU Pemerintahan Aceh (PA) yang sekarang sedang dibicarakan di DPR. Bila tidak, Indonesia tentu akan diprotes dunia internasional yang telah menyaksikan keberhasilan Indonesia melalui Persetujuan Helsinki menyelesaikan konflik bersenjata di Aceh. *** Partai lokal di NAD dikhawatirkan dikuasai dan digunakan mantan tokoh-tokoh GAM untuk memperjuangkan kemerdekaan Aceh melalui cara-cara parlementer, yakni melalui pemilihan umum dan lembaga legislatif daerah (DPRD). Penentang partai lokal khawatir bahwa dukungan rakyat dalam pemilu digunakan untuk menuntut kemerdekaan Aceh. Karena itu, penentang beranggapan bahwa partai lokal adalah ancaman potensial bagi keutuhan dan keberadaan NKRI. Tapi kekhawatiran itu tidak cukup beralasan. Pertama, GAM sudah sepakat melepaskan tuntutan merdeka dan mengakui serta bergabung dalam NKRI. Partai lokal yang menuntut kemerdekaan Aceh bertentangan dengan Perjanjian Helsinki, sehingga partai lokal tidak akan mendapat dukungan siapa pun. Bila ada mantan petinggi GAM yang melakukan hal tersebut, mereka pasti dicerca oleh semua orang (bahkan juga oleh rakyat Aceh). Berdasarkan itu, pemerintah RI dan kalangan mantan pejabat tinggi pemerintah/militer yang tidak setuju partai lokal perlu memberikan kepercayaan lebih besar kepada para mantan petinggi GAM. Kedua, potensi partai lokal pimpinan mantan petinggi GAM memenangi pemilu di NAD masih meragukan. Penderitaan rakyat Aceh akibat konflik bersenjata memberikan citra kurang baik bagi GAM. Karena itu, dukungan terhadap partai lokal pimpinan mantan tokoh-tokoh GAM pun tidak akan begitu besar. Di samping itu, partai lokal niscaya berjumlah banyak dan tidak hanya dipimpin oleh mantan petinggi GAM. Karena itu, pasti terjadi persaingan antara partai-partai lokal sendiri. Sikap menentang partai lokal tidak dapat dipisahkan dari ketidaksetujuan terhadap Perjanjian Helsinki. Bagi mereka, Indonesia tidak perlu berkompromi dengan GAM dan memberikan sejumlah konsesi kepada GAM. Bagi mereka, perjanjian damai RI-GAM harus dicapai tanpa kompromi dan konsesi, sehingga GAM harus menerima NKRI tanpa syarat. Pandangan itu terlalu ideal. Setiap perundingan, apalagi untuk sebuah konflik yang sudah mencapai tahap bersenjata dan sudah berlangsung puluhan tahun, sikap take and give yang menghasilkan kompromi adalah satu-satunya peluang yang terbuka. Sikap mau menang sendiri tidak akan mampu menyelesaikan konflik. Lagi pula sudah terbukti bahwa GAM juga tidak bisa ditumpas secara militer. Bagaimanapun, penyelesaian konflik Aceh secara damai tetap merupakan pilihan terbaik. *** Bila partai lokal diizinkan di NAD, terbuka kemungkinan bagi daerah-daerah lain untuk menuntut partai lokal di daerah masing-masing. Bila di NAD saja partai lokal diizinkan, tentu sangat lemah sekali alasan untuk tidak memperbolehkan partai lokal beroperasi di daerah-daerah lain. Terlebih di luar NAD boleh dikatakan tidak ada kemungkinan munculnya tuntutan separatisme. Partai lokal memang tidak dibenarkan oleh peraturan perundangan yang berlaku sekarang ini. UU Partai Politik menetapkankan bahwa partai politik harus bersifat nasional. Bahkan partai tidak diperbolehkan mempunyai dewan pimpinan tingkat nasional di luar ibu kota negara. Persyaratan bagi partai politik untuk dapat menjadi peserta pemilu juga mencerminkan ciri-ciri nasional partai politik. Itu karena sebuah partai harus mempunyai cabang di minimal 2/3 jumlah provinsi dan di minimal 2/3 jumlah kabupaten/kota di provinsi dimaksud. Kenapa partai harus bersifat nasional? Pertama, jumlah partai dikhawatirkan sangat banyak. Kedua, semakin menonjolnya kepentingan daerah dikhawatirkan mengganggu kepentingan dan integrasi nasional. Tapi kedua alasan itu tidak cukup kuat. Bila dilihat di setiap provinsi dan kabupaten/kota, jumlah partai belum tentu besar.
[ppiindia] Debat di Parlemen Jerman Tentang Kasus CIA
15.12.2005 Debat di Parlemen Jerman Tentang Kasus CIA Oleh: Marcel Fürstenau (Banyak pihak disarankan agar segera cuci tangan untuk hindari cacat sejarah) Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier berusaha memberikan informasi tentang kasus penculikan al Masri. Tetapi oposisi menyatakan tidak puas dan menuntut keterangan selanjutnya. Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier membela pemerintah Jerman yang sekarang dan yang sebelumnya di bawah pimpinan Gerhard Schröder, dari kecurigaan terlibat penculikan warga Jerman keturunan Lebanon Khaled al Masri. Sementara dinas rahasia mendapat pujian dari Steinmeier. Pemerintah Jerman, Badan Kriminalitas Federal - BKA, Dinas Rahasia Jerman BND dan Badan Perlindungan Konstitusi tidak berperan apapun dalam penculikan al Masri. Ia menegaskan juga, bahwa mantan Menteri Dalam Negeri Otto Schily, mantan Menteri Luar Negeri Joschka Fischer dan dirinya sendiri baru mengetahui kasus itu setelah al Masri dibebaskan. Pada masa pemerintahan Schröder, Steinmeier menjabat kepala Kantor Kekanseliran. Sehingga ia pasti terlibat dalam keputusan penting dalam politik luar negeri Jerman. Al Masri, yang diduga diculik dinas rahasia AS - CIA, dan menurut keterangannya sendiri disiksa di Afganistan, sekarang diijinkan datang ke AS dan menuntut hak-haknya. Demikian dikatakan Steinmeier. Hal itu sudah disetujui oleh Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice. Pekan lalu, al Masri belum mengantongi ijin tersebut. Oposisi Tidak Puas Partai-partai oposisi di Parlemen Jerman, Bundestag menyatakan tidak puas dengan informasi dari pemerintah tersebut. Oleh sebab itu partai oposisi menuntut pernyataan lagi di panitia khusus dalam parlemen. Demikian dinyatakan anggota parlemen dari Partai Liberal FDP, Max Stadler. Ia mengatakan, tentu saja Jerman memiliki minat untuk bekerjasama dengan AS demi memberantas terorisme tetapi Jerman juga menyatakan dengan tegas, apa yang tidak disetujui. Mencegah bahaya dengan menculik dan menyiksa sama sekali tidak dapat diterima, demikian ditekankan Stadler di depan parlemen dan disambut dengan tepuk tangan. Fraksi-fraksi di parlemen Jerman juga mengutarakan pendapat serupa. Pimpinan fraksi partai kiri, Gregor Gysi menuduh pemerintah koalisi merah-hijau yang lalu, melanggar hukum internasional dengan menyerang Yugoslavia. Dalam masalah ini Eropa harus menjauhkan diri dari AS, demikian tuntutan Gysi kepada pemerintah yang baru. Sebagai negara hukum dan untuk mendukung perkembangan peradaban dan kebudayaan Eropa, Jerman harus tegas. Di sinilah garis batas harus ditarik dan terutama terhadap sekutu. Sementara ketua fraksi Partai Hijau, Renate Künast menuntut AS untuk tidak melanggar hukum internasional dan menutup penjara Guantanamo di Kuba. Kasus Lain Menyangkut Tersangka Teroris Dalam debat soal kasus CIA, juga dibicarakan kasus-kasus lain. Menteri Dalam Negeri Wolfgang Schäuble mengakui, bahwa anggota Badan Kriminalitas Federal BKA menginterogasi warga Jerman asal Suriah, Mohammed Haidar Samar di Suriah, namun sepengetahuannya, anggota BKA tidak bertindak salah. Schäuble juga membenarkan, aparat keamanan Jerman menginterogasi seorang tahanan di penjara Guantanamo. Dan mereka bukan anggota BKA. Warga Jerman Murat Kurnaz yang ditahan tanpa tuntutan apapun di penjara itu menyatakan pernah diinterogasi aparat keamanan Jerman. Hal itu kemudian dilaporkan pengacaranya kepada pemerintah Jerman. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/f4eSOB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Koalisi Pemerintahan di Jerman
20.09.2005 Debat Koalisi Pemerintahan di Jerman Oleh: Peter Phillipp (Koalisi Jamaika, salah satu alternatif pemerintahan baru Jerman? Analis: Apakah perpecahan Jerman karena adanya operasi intelijen?) Dua hari setelah pemilihan umum di Jerman, kedua partai terkuat yaitu Partai Uni Kristen (CDU/CSU) dan Partai Sosial Demokrat (SPD) masing-masing berkeras untuk memerintah Jerman di tahun-tahun mendatang. Partai Uni Kristen hanya menang tipis dengan 35,2 persen perolehan suara. Partai Sosial Demokrat berhasil meraih 34,3 persen suara. Walau begitu, kandidat kanselir Partai Uni Kristen Angela Merkel tetap menekankan, partai Uni Kristen jelas-jelas mendapat mandat pemerintahan. Partai CDU/CSU mendapat 450.000 suara lebih banyak daripada gabungan SPD dan Partai Hijau. Bahkan, bila jumlah suara CDU/CSU digabung dengan mitra koalisinya Partai Demokrat Liberal (FDP), bedanya adalah 1,2 juta suara. Angela Merkel: Itu adalah mandat pemerintahan yang sangat jelas bagi partai kami. Dan, pendapat ini didukung sepenuhnya oleh Dewan Partai Uni Kristen. Sementara itu, Partai Sosial Demokrat tetap menilai pemilu kali ini dimenangkan oleh SPD. Menurut politisi partai itu, Fraksi Uni Kristen sebenarnya adalah gabungan dua partai independen, yaitu Partai Uni Demokrat Kristen (CDU) dan Partai Uni Sosial Kristen (CSU). Ketua Partai SPD Franz Müntefering menyatakan, partainya hanya bersedia melanjutkan pemerintahan dengan Gerhard Schröder sebagai kanselir Jerman. Franz Müntefering: Memang warga Jerman tidak memberi mayoritas suara kepada koalisi pemerintahan SPD dan Partai Hijau. Tapi Partai Uni Kristen dan FDP juga tidak menang mutlak. Kalau kita lihat kampanye pemilu kali ini, jelas Angela Merkel mengalami kekalahan. Karena itu, kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pemilu hanya satu: melanjutkan pemerintahan dengan Gerhard Schröder sebagai kanselir Jerman. Itu berarti, koalisi besar antara dua partai terkuat Jerman SPD dan CDU/CSU akan sulit terbentuk. Alternatifnya adalah koalisi satu partai besar dengan dua partai kecil. Misalnya koalisi lampu lalu lintas antara partai merah SPD, partai kuning FDP dan Partai Hijau. Atau koalisi Jamaika yaitu gabungan antara Partai Uni Kristen yang identik dengan warna hitam, Partai Hijau dan partai kuning FDP. Komentar ketua Partai Demokrat Liberal FDP Guido Westerwelle mengenai kemungkinan terakhir. Guido Westerwelle: Apa itu mungkin, apa Partai Hijau mau berganti haluan dan mendukung koalisi hitam kuning masuk pemerintahan, saya kurang tahu soal itu. Karena saya tidak tahu proses diskusi yang masih berlangsung sekarang di Partai Hijau. Nampaknya, diskusi dalam Partai Hijau memang sedang memanas. Sebagian politisi Partai Hijau mulai mempertimbangkan untung rugi tawaran koalisi SPD dan CDU. Sementara itu, Menteri Luar Negeri dari Partai Hijau Joschka Fischer tampak skeptis. Joschka Fischer: Saya orangnya spontan, jadi saya senang usul yang kreatif. Tetapi saya juga realistis. Menurut saya Partai Hijau melakukan kesalahan besar, dengan menimbang untung rugi seperti itu. Menurut pasal 63 Konstitusi Jerman, presiden Jerman harus mengusulkan satu kandidat kanselir kepada parlemen. Melalui pemungutan suara, anggota parlemen lalu menyetujui atau menolak kandidat tersebut. Pertanyaan, siapa yang pada akhirnya akan memerintah Jerman, masih belum terjawab karena sampai saat ini tidak ada mayoritas suara bagi partai kedua kandidat kanselir Jerman. __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Parlemen Menjelang Pemilu Jerman
11.09.2005 Debat Parlemen Menjelang Pemilu Jerman Oleh: Hendra Pasuhuk (Sidang parlemen menjadi ajang kampanye pemilu: Gerhard Schröder dan Angela Merkel) Hari Rabu (7/9) Parlemen Jerman Bundestag menggelar sidang pleno terakhir sebelum pemilihan umum 18 September Sidang parlemen hari Rabu (7/9) bukan sidang biasa, melainkan ajang kampanye pemilu. Jadi, pidato yang disampaikan saling serang-menyerang dengan tudingan tajam, dengan gaya meremehkan lawan politik. Setiap kubu menggunakan kemampuan retorikanya untuk menyudutkan pihak yang lain. Tema utamanya adalah pembaruan sistem pajak dan sistem sosial serta upaya menurunkan angka pengangguran. Koalisi pemerintah SPD dan Partai Hijau terutama menyerang rencana pembaruan pajak yang direncanakan fraksi oposisi CDU/CSU. Yang jadi sasaran adalah Paul Kirchhof, ahli keuangan yang masuk dalam tim kampanye Angela Merkel. Kirchhof sudah disebut-sebut sebagai menteri keuangan dalam kabinet Merkel. Namanya mencuat ketika memperkenalkan konsep pembaruan pajak yang radikal. Sistem pajak Jerman memang sangat rumit. Sejak dulu, banyak kalangan sudah menganjurkan pembaruan tetapi nyatanya kebanyakan partai politik yang memegang pemerintahan segan merombak sistem pajak, karena khawatir masyarakat marah. Paul Kirchhof sekarang mengusulkan penyederhanaan radikal. Ia berjanji, dengan sistem yang sederhana, masyarakat tidak perlu membayar pajak setinggi sekarang. Pertanyaannya, bagaimana membiayai pembaruan sistem pajak? Kalau pendapatan negara dari pajak pendapatan turun, artinya negara harus menarik dana dari sektor lain. Kirchhof antara lain mengusulkan agar berbagai macam subsidi dihapus. Selain itu, pimpinan oposisi dan kandidat utama CDU, Angela Merkel, mengusulkan kenaikan pajak pertambahan nilai sebanyak dua persen untuk membiayai pembaruan. Hal ini ditentang kubu pemerintah dan kalangan dunia usaha. Menurut mereka, kenaikan pajak pertambahan nilai justru tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih sangat lemah. Selain itu, sistem yang direncanakan Kirchhof dan CDU sangat tidak adil, karena dinilai hanya membebani yang miskin dan meringankan yang kaya. Di kalangan oposisi sendiri masih ada silang pendapat tentang konsep yang diajukan Kirchhof, yang berasal dari Heidelberg. Sedangkan Kanselir Gerhard Schröder berkomentar: Ada seorang tuan dari Heidelberg yang mengatakan, kapasitas berprestasi dan pajak tidak ada hubungannya satu sama lain. Jadi semua orang harus dikenakan pajak 25 persen. Cara ini sangat tidak adil. Anda sebaiknya tidak mendengar omong kosong ini. Schröder menegaskan, pembaruan yang dilakukannya sudah benar dan sekarang sudah mulai terlihat hasilnya. Mendengar ini, kalangan oposisi tentu hanya geleng kepala. Kepada Schröder, pimpinan oposisi Angela Merkel menyimpulkan:Selama tujuh tahun, Anda hanya membuat janji kosong atau melaksanakan politik yang salah. Anda membuat janji, lalu tidak menepatinya. Orang mulai kehilangan kepercayaan. Kami akan memerintah dengan cara yang lain. Baik Angela Merkel maupun Kanselir Gerhard Schröder mendapat tepukan riuh dari fraksinya sendiri. Keduanya yakin akan memenangkan pemilu. Siapa yang nantinya benar? Para pemilih yang akan menentukannya dalam pemilu 18 September mendatang. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving. http://us.click.yahoo.com/j2WM0C/PbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 14, 2005 11:26 AM Subject: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam) --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya mbak? Kenapa dengan Cuba, mbak? Cuba, karena diembargo Amerika, jadi miskin. Tapi ya miskin semua... (katanya temen sih yg pernah kesana). Tapi semua tahu apa yang dialami dan apa konsekuensinya. (gitu2 tingkat melek hurufnya lebih tinggi daripada indonesia) Tapi ya penduduk Cuba juga cuma 11 juta, kita 240 juta. Kalau kita menjadi negara federal mungkin lebih gampang mengontrol bottom to topnya. Tapi nanti saya dianggap pengkhianat NKRI yang sakral itu ;) Penguasa (tidak harus pemerintah) di RI memang senang bermain dengan pencitraan.. seolah-olah.. Mulutnya bicara NKRI dan pihak lain yang menyebut Negara Federal langsung dihina dan dimarginalkan.. sering menyebut nasionalisme dan hal tetek bengek lain yang muluk.. Ambalat dibawa ke isu perang dan pasukan bela negara.. Meski ada benarnya namun jelas amat tidak logis.. Hari gini 1000 orang 'ditimpa' kotoran hewan dari atas saja bakal kabur.. segitu belum pake bom cluster.. :-p Coba, siapa yang banyak ngomong soal nasionalisme (dan NKRI) tapi terlibat dalam usaha hypermarket (Dept. store dan Supermarket). Contoh lihat tuh yang di MT. Haryono.. Ini adalah contoh dari serbuan globalisasi.. akui sajalah.. yang sering terjadi adalah banyak pihak yang tampil di depan publik matian membela nasionalisme tapi di bawah permukaan mendukung dan menjadi pelaku kapitalisme.. serta neo kolonialisme lewat gelombang globalisasi.. mengeruk dana publik lewat kumpeni eh company.. meskipun jaman sekarang lebih legal.. Belum lagi di perusahaan pertambangan.. emas, tembaga, minyak bumi, dll.. tenaga kerja yang murah.. hasilnya pun dibawa ke negara mereka.. Hiks.. sayangnya saat ini saya sendiri masih menjadi mur dalam mesin besar globalisasi.. di salah satu MNC.. :-( Ya Allah, tolonglah hambaMu ini mendapat tempat lain yang lebih baik tanpa harus menjadi 'inlander'.. Amien.. Wallahu a´lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke luar negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang diperlukan Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter Indonesia utk membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa adanya...:-) Ya, seandainya hidup bernegara dg penduduk 240 juta dan 400 etnis (cmiiw) bisa sesimpel itu prinsipnya, sih ok2 aja.. Kayak Cuba ya? Lina: Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya mbak? Kenapa dengan Cuba, mbak? Saya pikir kenasionalismean orang Indonesia ini mesti di'tinggi'in, ya mbak? Maksudnya, andaikan saya mampu menyekelohkan anak saya keluar negeri, itu harus bertujuan utk kemajuan bangsa ini. Bukannya saya pikir,lulusan luar negeri ntar nyari duitnya gampang kok!. Jadi dimulai dari diri sendiri biar gak UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Bisa gak ya? Soale ngarepin pemerintah supaya bisa kasih gaji yang bagus buat 'lulusan luar negeri yg berprestasi' juga gak mungkin...??Meski seharusnya pemerintah memberi incentive yang lebih buat mereka itu. Gak usah ngutang-ngutang. Kalo miskin ngaku aja miskin. Dah berusaha aja dengan keadaan yang miskin. Gak usah sok jadi kaya dengan ngutang. Bagi saya, ngutang sih gak masalah Mbak.. yang jadi masalah adalah buat apa dan bagaimana pengelolaannya. Soal ngaku miskin sih, saya setuju. Nggak usah berlagak pake limusin dinegara lain, wong pas rapat minta keringanan cicilan utang. Mbak Fau bisa mengelola utang, pemerintah itu gak bisa mengelola utang. Hua..ha..ha...pake limusin buat minta keringanan nyicil utang...ha..ha..memang dah jungkirbalik... Yang enak idup itu gak berutang, biar gak naik limusin. Gitu aja deh mbak. Mo ke bank..he..he..mau buat debit card aja and gunting semua credit card. Mo belajar gak ngutang. Tapi katanya, kalo gak ada utang, hidup gak termotivasi...hue..he..he... Sama, saya juga mau ke seminar. Kalau saya, walau nggak ada utang, tapi tetap perlu credit card, otherwise I can't pay my subscription. waddduh, saya sirik abis sama orang yang gak punya utang. Itu makanya saya mo belajar meniadakan sarana-sarana perhutangan...:-) Kenapa sih ya subscription harus pake credit card? Maksudku kok gak disediain juga pembayaran tunai? Credit Card okeh2 aja bagi orang yang bisa disiplin...:-). Saya belum bisa berdisiplin ria...:-( wassalam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Ibu Fau, amongst others..i really admitted that u re an intellectual one..., i should learn from u...:))... rgds, carla Thanks kalau ini memang pujian (saya nggak tau aslinya, mungkin juga sindiran hehehehe *sok polos aja). Kalo bagi saya sih, intelektual bukan diwakili oleh sederet gelar, tetapi kematangan pribadi which is paling susah ya. Termasuk kesediaan belajar dari siapa saja, minta maaf kalau salah, meningkatkan kapabilitas diri, memberi dan menerima pujian dg tulus dan tidak berlebihan. Terus terang sebenarnya saya belajar banyak dari milis ini (dari Mbak Lina, Pak Danar, Pak Faruq, anda, Mas Bagong, Mbak Ida, dll) dan berpikir banyak (termasuk mikir apa ada orang yg mau menjual jiwanya ke Mang Ucup?)... tetapi kalau diumpamakan upacara minum teh ala Jepang, ada bagian ceremony dan ada bagian minum tehnya. Nah kadang ceremony-nya ini kebanyakan ketimbang tehnya yg cuma sedikit itu. Jadinya waktu kita habis buat mereduksi noise ini untuk mengekstrak intinya. But, whatever.. terserah masing2 deh... salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya mbak? Kenapa dengan Cuba, mbak? Cuba, karena diembargo Amerika, jadi miskin. Tapi ya miskin semua... (katanya temen sih yg pernah kesana). Tapi semua tahu apa yang dialami dan apa konsekuensinya. (gitu2 tingkat melek hurufnya lebih tinggi daripada indonesia) Tapi ya penduduk Cuba juga cuma 11 juta, kita 240 juta. Kalau kita menjadi negara federal mungkin lebih gampang mengontrol bottom to topnya. Tapi nanti saya dianggap pengkhianat NKRI yang sakral itu ;) Saya pikir kenasionalismean orang Indonesia ini mesti di'tinggi'in, ya mbak? Maksudnya, andaikan saya mampu menyekelohkan anak saya keluar negeri, itu harus bertujuan utk kemajuan bangsa ini. Bukannya saya pikir,lulusan luar negeri ntar nyari duitnya gampang kok!. Jadi dimulai dari diri sendiri biar gak UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Bisa gak ya? Salut kalau Mbak sudah berpikir seperti itu. Memang ini harus dimulai dari diri sendiri Mbak. Kalau kita mengajarkan anak2 kita untuk tidak menjadi pengikut sekte pemuja uang, ya Insya Allah dia nggak akan maruk. Makanya saya kesal dan jengkel sekali dg orang2 yg maunya serba instan, percaya dukun, ikut money game dsb. Maaf kalau bahasa saya kasar di imel yg lalu soal SPAM yang saya terima. Saya lagi pusing liat data dan lagi nunggu imel penting, eh malah dapat imel kayak gitu. Hari ini dapat lagi, dari sender yg lain. Soale ngarepin pemerintah supaya bisa kasih gaji yang bagus buat 'lulusan luar negeri yg berprestasi' juga gak mungkin...?? Meski seharusnya pemerintah memberi incentive yang lebih buat mereka itu. Kalau saya bilang ke anak saya: sekolahlah! karena itu salah satu cara yang mudah (maksud saya sebenarnya efektif, tapi anak saya masih kecil) buat menjadi pintar. Kalau kamu pintar, kamu nggak usah kuatir soal hidup dan kamu bisa menjadi orang yang bisa nolong orang lain, bukan jadi beban. Hua..ha..ha...pake limusin buat minta keringanan nyicil utang...ha..ha..memang dah jungkirbalik... Yang enak idup itu gak berutang, biar gak naik limusin. Setuju. Disini saya tidak merasa butuh mobil pribadi walau harga mobil separo atau sepertiga harga mobil di jkt. Suatu ketika prof saya cerita, dia baru pulang rapat dg presiden dan pejabat tinggi Indonesia di jkt. Dia bilang: wah, pejabatnya pake jam tangan rolex emas, sedangkan jam tangan saya harganya 3 ribu yen. Dan ini bukan kejadian aneh di Indonesia kan? Pengutang lebih glamour dari pemberi utang :D waddduh, saya sirik abis sama orang yang gak punya utang. Itu makanya saya mo belajar meniadakan sarana-sarana perhutangan...:-) Kenapa sih ya subscription harus pake credit card? Maksudku kok gak disediain juga pembayaran tunai? Gimana mau bayar tunai kalau mesennya antar negara/benua? Yah mau tak maulah.. Kalau saya, spy tidak *diperbudak* (ini istilah yg lagi tren disini) kartu kredit, caranya: jangan pergi ketempat dimana kita pengen belanja. Atau kalau perlu belanja, bawa uang tunai secukupnya saja (susah kali ya kalau di jkt, nggak aman di jalan). Atau beli dg tukang sayur yang pasti tidak menerima kartu kredit :D salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju. Disini saya tidak merasa butuh mobil pribadi walau harga mobil separo atau sepertiga harga mobil di jkt. Suatu ketika prof saya cerita, dia baru pulang rapat dg presiden dan pejabat tinggi Indonesia di jkt. Dia bilang: wah, pejabatnya pake jam tangan rolex emas, sedangkan jam tangan saya harganya 3 ribu yen. Dan ini bukan kejadian aneh di Indonesia kan? Pengutang lebih glamour dari pemberi utang :D --- Jangan lupa, mBak, yang penghutang, adalah negara dan bangsa Indonesia. Namun beberapa orang kaya, adalah pemberi hutang. Kekayaan mereka jauh melebihi hutang. Jam Rolex itu biasanya pemberian orang pada pejabat, untuk fasilitas yang diberikan. Demikian pula kendaraan mewah, seperti Mercedes dan BMW. Ekonomi kita justeru berjalan dalam system semacam ini. Apabila pejabat tidak mendapat kenikmatan, dia takkan melakukan sesuatu bagi pebusiness, akhirnya business mati. System ini berjalan dihampir semua negara negara Dunia Ketiga: seluruh Amerika Latin, negara negara ex komunis di Eropa, juga di Asia dan Timur Tengah. Karena negara negara kaya yang industrialized merasa diuntungkan karena negara negara mitra niaga amburadul, ya mereka malah suburkan keamburadulan ini, dengan suap menyuap ria... Salam danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
Ibu Fau, it's a sincere compliment...and i really mean it..:)).. kapasitas saya masih dalam taraf belajar..., n judge from many of ur opinions i think u re more knowledgable and have good back ground capacity to back up ur statement..., saya seperti ketemu Ibu dosen aja..:)).. anyway, pengendalian diri n tetap melihat suatu subject masalah secara objective memang susah..butuh banyak belajar n introspeksi diri..., maturity dalam diskusi spy gak debat kusir memang gak gampang..., and it needs other ppl to remind us..., Ibu Fau..soal maturity ini saya kudu banyak belajar dari Ibu fau, eyang Danar and last not least Pak Faruq Sanisyasin..:))... Rgds, carla fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] o.com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: 06/14/2005 03:42 Slavery in Islam) PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Ibu Fau, amongst others..i really admitted that u re an intellectual one..., i should learn from u...:))... rgds, carla Thanks kalau ini memang pujian (saya nggak tau aslinya, mungkin juga sindiran hehehehe *sok polos aja). Kalo bagi saya sih, intelektual bukan diwakili oleh sederet gelar, tetapi kematangan pribadi which is paling susah ya. Termasuk kesediaan belajar dari siapa saja, minta maaf kalau salah, meningkatkan kapabilitas diri, memberi dan menerima pujian dg tulus dan tidak berlebihan. Terus terang sebenarnya saya belajar banyak dari milis ini (dari Mbak Lina, Pak Danar, Pak Faruq, anda, Mas Bagong, Mbak Ida, dll) dan berpikir banyak (termasuk mikir apa ada orang yg mau menjual jiwanya ke Mang Ucup?)... tetapi kalau diumpamakan upacara minum teh ala Jepang, ada bagian ceremony dan ada bagian minum tehnya. Nah kadang ceremony-nya ini kebanyakan ketimbang tehnya yg cuma sedikit itu. Jadinya waktu kita habis buat mereduksi noise ini untuk mengekstrak intinya. But, whatever.. terserah masing2 deh... salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
- Original Message - From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 14, 2005 11:26 AM Subject: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam) --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Emang gak simple. Itu tantangannya. Dibuat simple gak bisa ya mbak? Kenapa dengan Cuba, mbak? Cuba, karena diembargo Amerika, jadi miskin. Tapi ya miskin semua... (katanya temen sih yg pernah kesana). Tapi semua tahu apa yang dialami dan apa konsekuensinya. (gitu2 tingkat melek hurufnya lebih tinggi daripada indonesia) Tapi ya penduduk Cuba juga cuma 11 juta, kita 240 juta. Kalau kita menjadi negara federal mungkin lebih gampang mengontrol bottom to topnya. Tapi nanti saya dianggap pengkhianat NKRI yang sakral itu ;) Betul bila Cuba dibandingkan dengan Indonesia, Cuba miskin dalam kekayaan, tetapi bila dilihat pada segi lain seperti misalnya pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai pendidikan tinggi maka di Cuba bebas bayaran mulai dari pendidikan dasar sampai universitas. Jadi tidak seperti di Indonesia sampai ada anak bunuh diri karena orang tua tak mampu bayar uang sekolah atau pakaian seragam. Bukan itu saja, malah pelayanan kesehatan dan pengobatan di Cuba pun gratis, kalau perlu dioperasi karena penyakit tidak perlu pikir tepat dompet. Di Indonesia jumlah dokter yang ada pada tahun 2001 sesuai catatan BPS adalah sebagai berikut: Ahli - 6039 orang Dokter umum 15.428 Dokter gigi 5.450 Bandingkan saja dengan jumlah dokter dalam relasi dengan penduduk Di Cuba 1 dokter untuk 140 penduduk. Panjang umur penduduk di Cuba sama dengan di negeri-negeri maju seperti Jepang dan di Skandinavia. Jangan di lupakan bahwa Cuba mengalami blokade dari USA dan negeri-negeri sekutu. Lamanya blokade sudah 40 tahun umurnya. Jadi kalau mau sedikit berpikir perbandingan tsb bisa garuk-garuk kepala dalam mempertanyakan kemauan politik pengusasa untuk perbaikan kehidupan rakyat [ummat] selama ini. Wassalam, Saya pikir kenasionalismean orang Indonesia ini mesti di'tinggi'in, ya mbak? Maksudnya, andaikan saya mampu menyekelohkan anak saya keluar negeri, itu harus bertujuan utk kemajuan bangsa ini. Bukannya saya pikir,lulusan luar negeri ntar nyari duitnya gampang kok!. Jadi dimulai dari diri sendiri biar gak UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Bisa gak ya? Salut kalau Mbak sudah berpikir seperti itu. Memang ini harus dimulai dari diri sendiri Mbak. Kalau kita mengajarkan anak2 kita untuk tidak menjadi pengikut sekte pemuja uang, ya Insya Allah dia nggak akan maruk. Makanya saya kesal dan jengkel sekali dg orang2 yg maunya serba instan, percaya dukun, ikut money game dsb. Maaf kalau bahasa saya kasar di imel yg lalu soal SPAM yang saya terima. Saya lagi pusing liat data dan lagi nunggu imel penting, eh malah dapat imel kayak gitu. Hari ini dapat lagi, dari sender yg lain. Soale ngarepin pemerintah supaya bisa kasih gaji yang bagus buat 'lulusan luar negeri yg berprestasi' juga gak mungkin...?? Meski seharusnya pemerintah memberi incentive yang lebih buat mereka itu. Kalau saya bilang ke anak saya: sekolahlah! karena itu salah satu cara yang mudah (maksud saya sebenarnya efektif, tapi anak saya masih kecil) buat menjadi pintar. Kalau kamu pintar, kamu nggak usah kuatir soal hidup dan kamu bisa menjadi orang yang bisa nolong orang lain, bukan jadi beban. Hua..ha..ha...pake limusin buat minta keringanan nyicil utang...ha..ha..memang dah jungkirbalik... Yang enak idup itu gak berutang, biar gak naik limusin. Setuju. Disini saya tidak merasa butuh mobil pribadi walau harga mobil separo atau sepertiga harga mobil di jkt. Suatu ketika prof saya cerita, dia baru pulang rapat dg presiden dan pejabat tinggi Indonesia di jkt. Dia bilang: wah, pejabatnya pake jam tangan rolex emas, sedangkan jam tangan saya harganya 3 ribu yen. Dan ini bukan kejadian aneh di Indonesia kan? Pengutang lebih glamour dari pemberi utang :D waddduh, saya sirik abis sama orang yang gak punya utang. Itu makanya saya mo belajar meniadakan sarana-sarana perhutangan...:-) Kenapa sih ya subscription harus pake credit card? Maksudku kok gak disediain juga pembayaran tunai? Gimana mau bayar tunai kalau mesennya antar negara/benua? Yah mau tak maulah.. Kalau saya, spy tidak *diperbudak* (ini istilah yg lagi tren disini) kartu kredit, caranya: jangan pergi ketempat dimana kita pengen belanja. Atau kalau perlu belanja, bawa uang tunai secukupnya saja (susah kali ya kalau di jkt, nggak aman di jalan). Atau beli dg tukang sayur yang pasti tidak menerima kartu kredit :D salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org
Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
Woo Mbak Tho bukan Bung? Minta Maaf bin sorry deh Tapi jangan heran lho kalau di milis berapi-api padahal ngetiknya sambil cekikikan... (seperti saya saat ini!) Kalau Tuhan gembira apa sedih, ya saya nggak tahu karena saya nggak bisa nanya Tuhan secara langsung... Tapi kayaknya Tuhan seneng deh... Karena orang mulai menggunakan otaknya untuk berpikir logika dan rasional... Jadi TUhan nggak sia-sia nyiptain manusia dengan pencitraan-Nya... Salam... DG On 6/14/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Yo wis lah.. kalau dianggap hiburan :D Masak orang menghibur diri dilarang ya Mas.. Monggo dilanjut deh... Paling tidak kita masing2 jadi tau seperti apa si A dan B kalau lagi emosi :D (Apakah Tuhan menjadi sedih atau gembira menyaksikan ini?) salam, fau (bukan bung lho..) --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote: Heh, bung fauziah: Debat ini menghibur lho... Karena ada pendapat yang lucunya mengalahkan SOS API, Bajaj API, bahkan Srimulat... Bener nggak? DG On 6/14/05, fauziah [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai ya.. kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja: *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai ya.. kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja: 1. Disini ada yang menganggap Agama diwakili dg penganutnya. Contohnya: Orang Arab ada yg suka melanggar HAM TKI --- agama Islam buruk dan menyetujui perbudakan. Bush yang paranoid dan war monger --- agama Kristen jahat. Termasuk kelompok ini adalah (isi sendiri deh..) 2. Ada yg berpendapat agama adalah AGAMA yg diturunkan Tuhan Semesta Alam yang Maha Adil dan Pengasih. Walau penganutnya berkelakuan kayak setan bin iblis, ya agamanya nggak salah, artinya si penganut tsb belom bener beragamanya. Termasuk kelompok ini adalah Pak Danardono, Ida, saya, siapa lagi ya? Sorry nggak hapal semua postingan... 3. Soal Yahudi. Perlu dibedakan antara orang Yahudi (karena garis keturunan) dan gerakan/agama Yahudi/Israelism/Zionism. Pertanyaan sdr. Jimmy: Orang Yahudi Asli ga ada yang Islam ... menunjukkan pen-campuraduk-an 2 hal yg berbeda ini. Orang Yahudi yg masuk Islam ada dong Mas, contohnya kasus th lalu saat 2 gadis Yahudi yg beragama Islam memprotes larangan memakai jilbab disekolahnya di Perancis (atau Inggris?) dimana si bapak yang masih beragama Yahudi membela keyakinan anak2nya ini, trus siapa namanya penulis terkenal itu, ... dst... (btw, Naom Chomsky agamanya apa ya?). Jadi dibedain dong yg mana. 4. Kalau milis ini dianggap miniatur Indonesia, yah.. terjawablah sudah sebagian sebab kenapa kita susah maju... Sudah jelas masalah agama adalah masalah keyakinan individual, kok diperdebatkan sampai berpuluh2 thread. Setiap orang -yang merasa beriman- akan menganggap agamanya yg paling benar dan paling baik, dan akan tersinggung kalau ada yg menyentilnya. Jadi ya percuma ngomongin ttg agama dg orang yg berbeda iman. Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2 bukan dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik. Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada serangan balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau puas? 5. Soal teori konspirasi: Zionis, CIA, dkk. Pendapat saya: sebagian pasti ada benarnya. Toh intelijen didevelop demikian rupa untuk interest negara/kelompok masing2. Kalau teori konspirasi itu sama sekali tidak ada, ya nggak adalah skandal Watergate, dsbnya itu. Cuma kalau sedikit2 menunjuk agen asing untuk segala masalah, ya nggak sehat juga. Mestinya lebih kritislah... dan jangan merasa paling tau.. Toh diantara kita ini tidak ada yg benar2 tahu... 5. Daripada debat kusir keyakinan agama (untung ada Pak Danardono yg selalu cool), mending diskusi ttg yg lain. Lawak boleh juga. Sayang2 waktu, sayang2 bandwith... atau debat ini jadi hiburan karena sudah eneg liat permasalahan bejibun setiap hari? ;) sudah dulu, salam, fau -pusingbinlieur Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
Yo wis lah.. kalau dianggap hiburan :D Masak orang menghibur diri dilarang ya Mas.. Monggo dilanjut deh... Paling tidak kita masing2 jadi tau seperti apa si A dan B kalau lagi emosi :D (Apakah Tuhan menjadi sedih atau gembira menyaksikan ini?) salam, fau (bukan bung lho..) --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote: Heh, bung fauziah: Debat ini menghibur lho... Karena ada pendapat yang lucunya mengalahkan SOS API, Bajaj API, bahkan Srimulat... Bener nggak? DG On 6/14/05, fauziah [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai ya.. kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja: *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
Heh, bung fauziah: Debat ini menghibur lho... Karena ada pendapat yang lucunya mengalahkan SOS API, Bajaj API, bahkan Srimulat... Bener nggak? DG On 6/14/05, fauziah [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai ya.. kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja: 1. Disini ada yang menganggap Agama diwakili dg penganutnya. Contohnya: Orang Arab ada yg suka melanggar HAM TKI --- agama Islam buruk dan menyetujui perbudakan. Bush yang paranoid dan war monger --- agama Kristen jahat. Termasuk kelompok ini adalah (isi sendiri deh..) 2. Ada yg berpendapat agama adalah AGAMA yg diturunkan Tuhan Semesta Alam yang Maha Adil dan Pengasih. Walau penganutnya berkelakuan kayak setan bin iblis, ya agamanya nggak salah, artinya si penganut tsb belom bener beragamanya. Termasuk kelompok ini adalah Pak Danardono, Ida, saya, siapa lagi ya? Sorry nggak hapal semua postingan... 3. Soal Yahudi. Perlu dibedakan antara orang Yahudi (karena garis keturunan) dan gerakan/agama Yahudi/Israelism/Zionism. Pertanyaan sdr. Jimmy: Orang Yahudi Asli ga ada yang Islam ... menunjukkan pen-campuraduk-an 2 hal yg berbeda ini. Orang Yahudi yg masuk Islam ada dong Mas, contohnya kasus th lalu saat 2 gadis Yahudi yg beragama Islam memprotes larangan memakai jilbab disekolahnya di Perancis (atau Inggris?) dimana si bapak yang masih beragama Yahudi membela keyakinan anak2nya ini, trus siapa namanya penulis terkenal itu, ... dst... (btw, Naom Chomsky agamanya apa ya?). Jadi dibedain dong yg mana. 4. Kalau milis ini dianggap miniatur Indonesia, yah.. terjawablah sudah sebagian sebab kenapa kita susah maju... Sudah jelas masalah agama adalah masalah keyakinan individual, kok diperdebatkan sampai berpuluh2 thread. Setiap orang -yang merasa beriman- akan menganggap agamanya yg paling benar dan paling baik, dan akan tersinggung kalau ada yg menyentilnya. Jadi ya percuma ngomongin ttg agama dg orang yg berbeda iman. Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2 bukan dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik. Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada serangan balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau puas? 5. Soal teori konspirasi: Zionis, CIA, dkk. Pendapat saya: sebagian pasti ada benarnya. Toh intelijen didevelop demikian rupa untuk interest negara/kelompok masing2. Kalau teori konspirasi itu sama sekali tidak ada, ya nggak adalah skandal Watergate, dsbnya itu. Cuma kalau sedikit2 menunjuk agen asing untuk segala masalah, ya nggak sehat juga. Mestinya lebih kritislah... dan jangan merasa paling tau.. Toh diantara kita ini tidak ada yg benar2 tahu... 5. Daripada debat kusir keyakinan agama (untung ada Pak Danardono yg selalu cool), mending diskusi ttg yg lain. Lawak boleh juga. Sayang2 waktu, sayang2 bandwith... atau debat ini jadi hiburan karena sudah eneg liat permasalahan bejibun setiap hari? ;) sudah dulu, salam, fau -pusingbinlieur Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
Believe me it never works Mbak Fau, tergantung apa yang dimaksud dengan 'works'. Kalau pengalaman saya dahulu, it works...:-). Moga-moga sekarang masih 'works' utk orang lain dan utk saya. Saya bener-bener gak tau apa yang bisa works kalau join di suatu milis? Apakah kalau kita bicara soal lain yang bisa membawa kemajuan Indonesia, lalu Indonesia akan maju? Setidaknya ada pembelajaran buat diri masing-masing kan ya, mbak? Ada ilmu yang bertambah, entah itu tentang akidah agama sendiri, akidah agama orang lain, tentang pendapat Prof. anu..dsbnya. Jadi saya sendiri gak ngerti apa yang dimaksud dengan debat kusir karena ini semua bergantung penerimaan dan pengalaman masing-masing orang. Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke luar negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang diperlukan Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter Indonesia utk membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa adanya...:-) Gak usah ngutang-ngutang. Kalo miskin ngaku aja miskin. Dah berusaha aja dengan keadaan yang miskin. Gak usah sok jadi kaya dengan ngutang. Gitu aja deh mbak. Mo ke bank..he..he..mau buat debit card aja and gunting semua credit card. Mo belajar gak ngutang. Tapi katanya, kalo gak ada utang, hidup gak termotivasi...hue..he..he... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe... kayaknya kemaren debat soal perbudakan ini sudah selesai ya.. kok sambung lagi? Saya nggak akan ikutan, cuma mau menyimpulkan saja: 1. Disini ada yang menganggap Agama diwakili dg penganutnya. Contohnya: Orang Arab ada yg suka melanggar HAM TKI --- agama Islam buruk dan menyetujui perbudakan. Bush yang paranoid dan war monger --- agama Kristen jahat. Termasuk kelompok ini adalah (isi sendiri deh..) 2. Ada yg berpendapat agama adalah AGAMA yg diturunkan Tuhan Semesta Alam yang Maha Adil dan Pengasih. Walau penganutnya berkelakuan kayak setan bin iblis, ya agamanya nggak salah, artinya si penganut tsb belom bener beragamanya. Termasuk kelompok ini adalah Pak Danardono, Ida, saya, siapa lagi ya? Sorry nggak hapal semua postingan... 3. Soal Yahudi. Perlu dibedakan antara orang Yahudi (karena garis keturunan) dan gerakan/agama Yahudi/Israelism/Zionism. Pertanyaan sdr. Jimmy: Orang Yahudi Asli ga ada yang Islam ... menunjukkan pen-campuraduk-an 2 hal yg berbeda ini. Orang Yahudi yg masuk Islam ada dong Mas, contohnya kasus th lalu saat 2 gadis Yahudi yg beragama Islam memprotes larangan memakai jilbab disekolahnya di Perancis (atau Inggris?) dimana si bapak yang masih beragama Yahudi membela keyakinan anak2nya ini, trus siapa namanya penulis terkenal itu, ... dst... (btw, Naom Chomsky agamanya apa ya?). Jadi dibedain dong yg mana. 4. Kalau milis ini dianggap miniatur Indonesia, yah.. terjawablah sudah sebagian sebab kenapa kita susah maju... Sudah jelas masalah agama adalah masalah keyakinan individual, kok diperdebatkan sampai berpuluh2 thread. Setiap orang -yang merasa beriman- akan menganggap agamanya yg paling benar dan paling baik, dan akan tersinggung kalau ada yg menyentilnya. Jadi ya percuma ngomongin ttg agama dg orang yg berbeda iman. Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2 bukan dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik. Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada serangan balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau puas? 5. Soal teori konspirasi: Zionis, CIA, dkk. Pendapat saya: sebagian pasti ada benarnya. Toh intelijen didevelop demikian rupa untuk interest negara/kelompok masing2. Kalau teori konspirasi itu sama sekali tidak ada, ya nggak adalah skandal Watergate, dsbnya itu. Cuma kalau sedikit2 menunjuk agen asing untuk segala masalah, ya nggak sehat juga. Mestinya lebih kritislah... dan jangan merasa paling tau.. Toh diantara kita ini tidak ada yg benar2 tahu... 5. Daripada debat kusir keyakinan agama (untung ada Pak Danardono yg selalu cool), mending diskusi ttg yg lain. Lawak boleh juga. Sayang2 waktu, sayang2 bandwith... atau debat ini jadi hiburan karena sudah eneg liat permasalahan bejibun setiap hari? ;) sudah dulu, salam, fau -pusingbinlieur Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali
[ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Believe me it never works Mbak Fau, tergantung apa yang dimaksud dengan 'works'. Kalau pengalaman saya dahulu, it works...:-). Moga-moga sekarang masih 'works' utk orang lain dan utk saya. Konteks saya ini mbak: Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2 bukan dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik. Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada serangan balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau puas? Kalau kita perhatikan, banyak thread ttg agama dipicu atau dimeriahkan dg explicitly or implicitly kalimat diatas. Beda dg diskusi yg bermuatan keingintahuan belaka. Ini milis lho, apalagi milis ini, dimana sebagian besar kita tidak kenal satu sama lainnya, sehingga membuang sampahpun bisa dilakukan disini. Saya bukannya anti diskusi antar-agama, tapi liat konteks dan situasi. Saya cukup sering diskusi dg teman saya yang misionaris karena masing2 punya keingintahuan ttg agama lain. Tapi ya itu saja, toh bukan saya yg bisa merubah dia dan bukan dia yg bisa merubah saya. Imel di milis juga sering disalahpahami karena kita nggak liat ekspresi org ybs, atau mendengar intonasinya... mau becanda dianggap serius, menyindir diri sendiri dianggap memarahi member lain, kadang2 pake salah2 ketik pula ... juga kelewat mbaca reply orang lain -apalagi copy paste berita koran bisa diposting puluhan biji sehari-... dst.. potensial bias. Saya bener-bener gak tau apa yang bisa works kalau join di suatu milis? Apakah kalau kita bicara soal lain yang bisa membawa kemajuan Indonesia, lalu Indonesia akan maju? Saya nggak bilang kan kalau diskusi yg lain pasti akan works, yg saya bilang debat -spt saya jelaskan diatas- yg menurut saya nggak akan works, adanya malah insulting. Humor2, updating berita yg nggak umum dikoran, bertanya, biasanya lebih mencerahkan. Mmmm... mungkin karena level saya lebih rendah daripada member2 lain yg jago diskusi. Ya, maafkan saja kalau pendapat saya salah. Kalau it worked for you, ya mungkin bagi member lain bisa works juga. Setidaknya ada pembelajaran buat diri masing-masing kan ya, mbak? Ada ilmu yang bertambah, entah itu tentang akidah agama sendiri, akidah agama orang lain, tentang pendapat Prof. anu..dsbnya. Jadi saya sendiri gak ngerti apa yang dimaksud dengan debat kusir karena ini semua bergantung penerimaan dan pengalaman masing-masing orang. Yang saya maksud debat kusir, ya itu Mbak.. mbulet tapi nggak progress.. Yang diributin kemudian yg nggak esensial. Anda tukang conteklah, kurang pendidikanlah, dll... Tapi kalau memang dinikmati, ya monggo aja ... kan saya udah bilang silahkan dilanjut kalau mau... Untuk saya, mungkin pengalaman saya masih cetek banget jadinya saya berpendapat seperti itu. Saya pribadi, kalau mau lebih tau agama Islam, saya ikut diskusi di milis agama Islam. Kalau pengen tau agama Kristen, ya baca aja di milis Kristen atau tanya teman. Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke luar negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang diperlukan Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter Indonesia utk membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa adanya...:-) Ya, seandainya hidup bernegara dg penduduk 240 juta dan 400 etnis (cmiiw) bisa sesimpel itu prinsipnya, sih ok2 aja.. Kayak Cuba ya? Gak usah ngutang-ngutang. Kalo miskin ngaku aja miskin. Dah berusaha aja dengan keadaan yang miskin. Gak usah sok jadi kaya dengan ngutang. Bagi saya, ngutang sih gak masalah Mbak.. yang jadi masalah adalah buat apa dan bagaimana pengelolaannya. Soal ngaku miskin sih, saya setuju. Nggak usah berlagak pake limusin dinegara lain, wong pas rapat minta keringanan cicilan utang. Gitu aja deh mbak. Mo ke bank..he..he..mau buat debit card aja and gunting semua credit card. Mo belajar gak ngutang. Tapi katanya, kalo gak ada utang, hidup gak termotivasi...hue..he..he... Sama, saya juga mau ke seminar. Kalau saya, walau nggak ada utang, tapi tetap perlu credit card, otherwise I can't pay my subscription. Have a nice day. Wassalam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL
Re: [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: Slavery in Islam)
Dear Ibu Fau, amongst others..i really admitted that u re an intellectual one..., i should learn from u...:))... rgds, carla fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] o.com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject [ppiindia] Debat Kusir (was: Re: 06/14/2005 11:25 Slavery in Islam) AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Believe me it never works Mbak Fau, tergantung apa yang dimaksud dengan 'works'. Kalau pengalaman saya dahulu, it works...:-). Moga-moga sekarang masih 'works' utk orang lain dan utk saya. Konteks saya ini mbak: Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2 bukan dg maksud: tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik. Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada serangan balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau puas? Kalau kita perhatikan, banyak thread ttg agama dipicu atau dimeriahkan dg explicitly or implicitly kalimat diatas. Beda dg diskusi yg bermuatan keingintahuan belaka. Ini milis lho, apalagi milis ini, dimana sebagian besar kita tidak kenal satu sama lainnya, sehingga membuang sampahpun bisa dilakukan disini. Saya bukannya anti diskusi antar-agama, tapi liat konteks dan situasi. Saya cukup sering diskusi dg teman saya yang misionaris karena masing2 punya keingintahuan ttg agama lain. Tapi ya itu saja, toh bukan saya yg bisa merubah dia dan bukan dia yg bisa merubah saya. Imel di milis juga sering disalahpahami karena kita nggak liat ekspresi org ybs, atau mendengar intonasinya... mau becanda dianggap serius, menyindir diri sendiri dianggap memarahi member lain, kadang2 pake salah2 ketik pula ... juga kelewat mbaca reply orang lain -apalagi copy paste berita koran bisa diposting puluhan biji sehari-... dst.. potensial bias. Saya bener-bener gak tau apa yang bisa works kalau join di suatu milis? Apakah kalau kita bicara soal lain yang bisa membawa kemajuan Indonesia, lalu Indonesia akan maju? Saya nggak bilang kan kalau diskusi yg lain pasti akan works, yg saya bilang debat -spt saya jelaskan diatas- yg menurut saya nggak akan works, adanya malah insulting. Humor2, updating berita yg nggak umum dikoran, bertanya, biasanya lebih mencerahkan. Mmmm... mungkin karena level saya lebih rendah daripada member2 lain yg jago diskusi. Ya, maafkan saja kalau pendapat saya salah. Kalau it worked for you, ya mungkin bagi member lain bisa works juga. Setidaknya ada pembelajaran buat diri masing-masing kan ya, mbak? Ada ilmu yang bertambah, entah itu tentang akidah agama sendiri, akidah agama orang lain, tentang pendapat Prof. anu..dsbnya. Jadi saya sendiri gak ngerti apa yang dimaksud dengan debat kusir karena ini semua bergantung penerimaan dan pengalaman masing-masing orang. Yang saya maksud debat kusir, ya itu Mbak.. mbulet tapi nggak progress.. Yang diributin kemudian yg nggak esensial. Anda tukang conteklah, kurang pendidikanlah, dll... Tapi kalau memang dinikmati, ya monggo aja ... kan saya udah bilang silahkan dilanjut kalau mau... Untuk saya, mungkin pengalaman saya masih cetek banget jadinya saya berpendapat seperti itu. Saya pribadi, kalau mau lebih tau agama Islam, saya ikut diskusi di milis agama Islam. Kalau pengen tau agama Kristen, ya baca aja di milis Kristen atau tanya teman. Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke luar negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang diperlukan Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter Indonesia utk membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa adanya...:-) Ya, seandainya hidup bernegara dg penduduk 240 juta dan 400 etnis (cmiiw) bisa sesimpel itu prinsipnya, sih
Re: [ppiindia] Debat Agama -- Cara Mengalahkan 'Troll'
Maaf ya bung Andijustru saya menilai postingan anda ini yg sampah..memprovokasi dan menilai org lain...biarkanlah kita menentukan dng siapa dan hal apa kita berdiskusi... NB si_andi [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Danar yang baik, juga anggota milis yang lain-lain, Saya pernah baca, orang macam Mas RG Nur Rahmat ini diklasifikasikan sebagai 'troll', kerjanya memancing perdebatan di milis. Satu-satunya cara mengalahkan troll adalah dengan nyuekin (= mengacuhkan?) mereka. Messagenya jangan dibaca, apalagi ditanggapin. Nanti juga pergi sendiri. Kalau dilayani, kasian pengguna milis yang lain, tiap hari mesti membuangin sampah dari inbox, plus bayar pulsa telpon buat meretrieve the sampah. Terima kasih --- In [EMAIL PROTECTED], rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Solusinya? *** jangan punya istri muda *** jangan punya anak diluar nikah *** jangan lari nikah dengan yang lebih muda (juga yang lebih tua) *** jangan beristeri lebih dari satu salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi kalau begitu, lebih baik one night stand saja..Free Sex, masuk akal toh. Lebih menguntungkan dari segi finansial. Inikah solusinya? ?? rm_danardono [EMAIL PROTECTED] wrote: Teka teki dari Nur Rakmat: Lebih sakit mana jika si bapak simpan isteri muda atau punya anak diluar nikah? Atau malah si bapak lari dengan perempuan yg lebih muda? Saya ingin coba jawab teka teki ini: a) isteri muda? Dia posisi hukumnya kalah terhadap isteri syah, jadi forget her. Kalau menurut hukum Europa, tak berhak mendapat warisan. Juga isteri simpanan ini harus tetap disimpan dilemari, sebab biasanya diasingkan oleh teman2. Kalau di Europa lho. Dan si isteri muda ini di Europa tak punya status apa2, karena negara hanya mengakui satu isteri. Kalau di sue oleh si isteri sah, mati sang suami, sebab kawin sembunyi dendanya besar sekali. Isteri utama berhak menuntut seluruh harta, terutama rumah yang didiami. b) Anak diluar nikah? Tidak punya status hukum, jadi bukan saingan anak kandung. Di Europa, si bapak anak haram ini tetap harus bayar uang (alimente) pada si anak sampai anak ini dewasa, tetapi si anak haram tak berhak mendapat warisan. Jadi bukan saingan anak kandung. c) Lari dengan yang lebih muda? Ini bisa terjadi di-mana2. Kadang2 juga lari dengan yang lebih tua, tapi jarang, apalagi kalau yang lebih tua sudah kempes dan ompong. Di Europa, dia tetap harus bayar seumur hidup si isteri utama, dan anak2 dari isteri sah. Kecuali kalau si suami lari terus...tapi lama2 ya capek ah. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote: so that's the main argument.let me put it this way.., bcs of men uncontrolled lust for women..they just dont get enough for only one women..they have 2 option..having affair or poligamy..,right? so a loyal and faithfull husband re only a dream that exist in ''alice wonderland''...? RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] o.com cc: Subject: Re: [ppiindia] Re: Mengharamkan Poligami dan 10/12/2004 01:53 Menghalalkan PM Please respond to ppiindia Lebih sakit mana jika si bapak simpan isteri muda atau punya anak diluar nikah? Atau malah si bapak lari dengan perempuan yg lebih muda? [EMAIL PROTECTED] wrote: realitanya..poligamy itu merugikan perempuan.., menyakitkan bagi anak-anaknya,..mau dipoles dengan kata2 sedemikian bagus ato indahnya.., berbicara soal tanggung jawab..itu ironis.., mungkin kalo tg jwb materi bisa tp bgmn dengan tg jwb hati..? man..come on.., it's impossible.. Carla * * * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com * * * _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? vote.yahoo.com - Register online to vote today! [Non-text portions of this message have been removed]