[Pramuka] Re: [tanggapan] berkemah untuk Siaga
Pelatih itu harus tahu semua golongan, pembina mahir tidak Komen Kak Dede sudah mewakili kemahiran siaga Ini bukan debat tapi mendiskusikan soal berkemah bagi siaga Positive thinking lah Bicara sesuai pengetahuan dan pengalaman Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Bram Aditya : \) orangbis...@... wrote: Aku mau commentnya dari mahir siaga donk... kalau berdebat sama pelatih pembina tegak tentang siaga g bkln brs2... Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: [tanggapan] berkemah untuk Siaga
Pola pikir ? Pola pikir apa yang berkait dengan berkemah ? Dampak psikologisnya positif. Siaga akan belajar untuk mengelola dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Aktivitas yang ditemui di perkemahan dikemas menarik menantang sehingga memberi banyak pengalaman baru. Siaga tidak perlu diajari kemandirian ? Self help justru goal dari pembinaan siaga yang dilanjutkan dengan kemampuan membantu minimal di lingkungan keluarga. Bermain (games) adalah bentuk latihan bagi semua golongan usia Pramuka. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Bram Aditya : \) orangbis...@... wrote: banyak faktor yang membuat siaga tidak diperkenankan berkegiatan dengan menginap/berkemah... coba tengok dari sisi pola pikir dan dampak psikologis dari anggota pramuka siaga, dan secara pribadi saya berasumsi bahwa di usia siaga belum dirasa perlu ada pendidikan kemandirian, karena pola pembinaan siaga adalah bermain, coba tengok pola dan mekanisme pembinaan pramuka siaga Terima kasih dan salam pramuka... Bram Aditya Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Polbin dipisah maka dewan kerja juga harus dipisah
Salam pramuka, Angin segar mendengar Pola Pembinaan akjan diubah Mudah-mudahan Polbin Pandega sebagai anggota dewasa muda jadi lebih jelas Tidak seperti sekarang yang cuma jadi versi gede dari Penegak Konsekuensi dari pemisahan polbin adalah pemisahan dewan Kerja Mana mungkin dua yang beda ditampung dalam satu wadah Di Australia Venture Council (Dewan Kerja Penegak) terpisah dari Rover Couuncil (Dewan Kerja Pandega) Kenapa kita tidak bisa ? Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, aji rachmat aji...@... wrote: bikin topik baru ah.. belum konek nih ngurusin KPD ma dunia kwartir... :p . btw, dkn baru dah terpilih kayaknya.. tapi sebenernya siapa pun dkn nya gak terlalu ngaruh buat prkembangan penegak pandega ke depan (T/D).. kenapa ? karena sebenernya tulang punggung pergerakan T/D itu ada di DKC ... hormat dan salut deh buat temen2 di DKC se Indonesia yang berjuang tunggang langgang ngurusin ranting ampe gudep.. trus harus nyiapin kontingen ke kegiatan daerah ampe nasional... belum ngurusin kegiatan dia sendiri di tingkat cabang.. fiuh.. berat euy... palagi kebijakan pembinaan T/D ke depan bakal di rombak karena keputusan munas harus ada pemisahan polbin T dan polbin D.. wah. jadi DKc juga harus cepet2 bikin strategi taktis tuh buat mempolakan pembinaan di gudep... eh... PPDK terbaru tahun 2007dah nyampe ke tangan DKC se Indonesia belum ya ? jangan2 ada yang nyangkut di tengah jalan sampe DKC gak pada tahu... trus dah dijalanin kah ? kasihan temen2 DKC sampe gak tau gimana mereka kerja gara gara Sk itu belum nyampe dan belum diterjemahkan dengan benar oleh para DK di atasnya... atau dah mau diganti lagi PPDK nya... ? .. :D buat yang di racana ma ambalan cukup berat juga sebenernya... disinilah pembentukan watak dasar kepenagakan dan kepandegaan di suguhkan langsung ke kaum muda... tapi racana dan ambalan gak wajib tuh ngikutin kegiatan cabang, daerah, nasional.. palagi ngikutin seleksi yang sangat terbatas kursinya... nah kalau dkc mau gak mau harus mau nyiapin kontingen, sangker, admin, dll dll di semua kegiatan. belum urusan koordinasi dgn kwartir cabang yang mash ada juga yang gak kondusif mendukung dkc nya so yang udah kepilih jadi DKN selamat ya... selamat berjuang dalam tugas :D aji rachmat pernah dkc
[Pramuka] Re: Sumpah Pemuda
Keterkaitan kepanduan dan sumpah pemuda itu yang sering dilupakan. --- In pramuka@yahoogroups.com, Eka Harijanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Setiap tanggal 28 Oktober kita selalu memperingati Sumpah Pemuda, dan yang yang terbayang dalam ingatan kita hanya kalimat : Mengaku bertanah air satu, Indonesia Mengaku berbangsa satu, Indonesia, dan Mengaku berbahasa satu, Indonesia. Keputusan selengkapnya adalah : PUTUSAN KONGRES PEMUDA-PEMUDI INDONESIA TAHUN 1928 Kerapatan pemuda-pemuda Indonesia, yang diadakan oleh perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia yang berdasarkan kebangsaan dengan namanya Jong Java, Jong Sumatra (pemuda Sumatra), Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia. Membuka rapat pada tanggal 27-28 Oktober tahun 1928 di negeri Jakarta ; sesudahnya mendengar pidato-pidato dan pembicaraan yang diadakan di dalam kerapatan tadi ; sesudah menimbang segala isi pidato-pidato dan pembicaraan ini ; kerapatan mengambil keputusan : Pertama : KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH INDONESIA. Kedua : KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA. Ketiga : KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA. Setelah mendengar putusan ini kerapatan mengeluarkan keyakinan, asas ini wajib dipakai oleh segala perkumpulan perkumpulan kebangsaan Indonesia; Mengeluarkan keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan persatuannya : Kemauan, Sejarah, Hukum-Adat, Pendidikan dan Kepanduan dan mengeluarkan pengharapan supaya putusan ini disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan kita. - Mengajari anak-anak Indonesia saya anggap pekerjaan tersuci dan terpenting. Tan Malaka (Pejuang kemerdekaan Indonesia, 1897 1949)
[Pramuka] Membangun Pribadi
Johan Suwignjo, lahir 1 Agustus 1941. Pria ini ketika kelas 6 SD diajak temannya masuk Pasukan Perintis (=Penggalang kini) Bandung X dari PERKETI, Perkumpulan Kepanduan Tunas Indonesia. Dalam waktu singkat, berkat ketekunannya, ia menjadi Pinru Nasar. Usia anggota regunya saat itu semua 13 tahun, regu termuda di pasukannya. Tapi regu Nasar ini regu berprestasi yang dipilih mewakili PERKETI bandung untuk mengikuti Java rally yang diadakan di Gresik. Ia juga pernah menjadi juara pertama lomba bersepeda dengan membaca peta yang diselenggarakan PERKETI Bandung. Profilnya dimuat dalam majalah PERKETI. Ia juga yang menjadi ketua panitia malam pertunjukan amal pasukannya. Ia mengembara sebagai pandu ke Burangrang, Ujung Kulon, Pangandaran,Gunung Bromo, Bali dll. Johan ini pula yang ketika Gerakan Pramuka berdiri menggabungkan diri dan aktif sebagai Andalan Cabang KOta Bandung urusan Penerangan, Anggota COR Pelatih Cabang dan Andupen Jawa Barat. Johan ini pula, yang kini disapa Kak Johan yang menulis Buku yang judul lengkapnya, Dengan metode kepanduan di dalam Gerakan Pramuka, MEMBANGUN PRIBADI. Buku yang diterbitkan oleh AkuSuka, penerbitan yang dikomandani Kak Dadi Pakar, tokoh Pandu/Pramuka/PADI Bandung. Dalam diskusi yang diselenggarakan tanggal 7 September 2008, satu acara ngabuburit di Kwarcab Kota Bandung, yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Pramuka ke-47, Kak Johan diminta memaparkan isi buku yang ditulisnya. Dalam buku tersebut, Kak Johan mengemukakan keberadaan tiga bentuk pendidikan yaitu pendidikan pertama, yang terjadi di lingkungan keluarga. Lalu pendidikan kedyua, di lingkungan sekolah, teman sebaya, masyarakat. Kedua bentuk pendidikan ini memiliki ciri khas pengawasan ketat dan sifat pasif penerimanya. Ia lalu menunjukkan bentuk pendidikan ketiga, yaitu pendidikan oleh diri sendiri, yang berfokus pada pengembangan pribadi. Kak Johan menunjukkan bahwa aktivitas scouting atau kepanduan, merupakan jalan yang dibuka oleh Baden Powell untuk memungkinkan pendidikan ketiga ini berjalan. Selanjutnya, Kak Johan mengupas dasar-dasar dan ciri khas pendidikan kepanduan, yang menurutnya banyak tidak lagi dipahami sehingga menyebabkan pendidikan kepanduan tidak lagi bisa berjalan. Ia merujuk pada Fundamentals of Scout Method, yang dikutipnya utuh di dalam buku. Ia menekankan ciri kesukarelaan dan mengupas bagaimana Satya dan Darma Pandu (dulu disebut Janji Pandu dan Undang-undang Pandu) bisa mengikat seorang anak dan membuat Janji dan satya tersebut menjadi guidance dalam bertingkahlaku. Semata-mata karena dasar KEHORMATAN DIRI menjadi dasar mengapa janji dan undang-undang itu jadi penting, bisa nerap dan berjalan. Kak Johan mengingatkan tradisi berbuat kebaikan minimal satu hari sekali yang ditandai dengan membuat simpul pada setangan leher (anjuran ini ada di buku BP, Scouting for Boys). Ia juga berseloroh mengingatkan bahwa dulu gadis-gadis itu sangat suka jika di bus/kereta berdiri di dekat pandu. Karena salah satu undang-undang pandu mengatakan Pandu itu Perwira, maka tidak ada Pandu yang bisa tega tetap duduk manakala ada gadis, wanita atau orangtua berdiri sementara ia duduk. Makanya sepenuh apa pun bus itu, jika kita berdekat-dekat dengan para pandu, niscaya kita akan dapat tempat duduk. Pendidikan Kepanduan ini yang kini diteruskan dalam Gerakan Pramuka. Pernyataan Kak Johan yang kontroversial dalam diskusi ini adalah ketidaksetujuannya dengan Pramuka di sekolah. Menjawab pertanyaan seputar ini, ia menekankan bahwa kalau Pramuka ada di sekolah maka coraknya akan berubah menjadi pendidikan kedua. Menjawab realitas bahwa saat ini semua gugusdepan ada di sekolah, maka Kak Johan menekankan pada kesukarelaan. Menjadi Pramuka harus karena keinginan sendiri dan bukan dan tidak bisa dikait-kaitkan dengan nilai atau pendidikan di sekolah,. Sedikit saja ada keterpaksaan, maka sistem yang ada di kepanduan tidak bisa berjalan. = Buku ini menarik, seperti juga dinyatakan Kak Junus Nugraha, sdalah satu Pelatih Pembina senior yang hadir. Buku ini bisa jadi acuan yang baik untuk para pembina dan pemerhati pendidikan kepanduan. = Diskusi buku ini menjadi satu rantai Kegiatan Peringatan Hari Pramuka ke47 Kwarcab Kota Bandung yang terdiri atas 1 paket kegiatan yang meliputi sarasehan Operasi Tunas/kegiatan pendakian di Alaska, Upacara peringatan, Pesta Rakyat, Diskusi buku Membangun Pribadi, Diskusi buku Rovering to success dan Gema Ramadhan. Kegiatan berakhir tanggal 21 September 2008. Hendro Prakoso
[Pramuka] [OOT] Kaya dan Pintar
PERHATIAN: Maaf, tulisan saya kali ini memuat kata-kata kasar. Jangan tersinggung. [HALAMAN GANJIL] Kaya dan Pintar --- --Anwar Holid Pada Jumat, 29 Agustus 2008, aku naik angkot sampai persis di depan Gedung Sate/Gasibu. Ternyata di jalan raya itu sedang ada pawai panjang kampanye donor darah 'Triboplastic' yang diadakan anak-anak SMU 3 Bandung. Mereka pawai menggunakan jajaran mobil dan motor. Dari pinggir jendela angkot yang aku naiki terlihat barisan mobil-mobil mewah yang mereka gunakan, baik sedan, city van (Kijang dan semacamnya), mobil kecil (Jazz dan sejenisnya), beragam jeep, sampai Land Rover. Rupanya ular pawai ini dibagi tiga jajar. Jajaran pertama rangkaian mobil, di tengah jajaran motor, di belakang mobil lagi. SMU ini sulit dibantah merupakan SMU paling favorit di Bandung selain SMU swasta terkemuka seperti St. Angela. Anak-anak remaja ini dengan penuh semangat, menebar senyum, dan ceria membagi-bagikan selebaran pada siapapun yang lewat. Jangan lupa datang ya, kata mereka, baik ke penumpang angkot dan pengendara lain. Tapi karena saking panjang, pawai mereka rupanya mengganggu orang lain yang malas dengan kemacetan atau sedang terburu-buru. Di belakang suara klakson bersahut-sahutan, aku pikir bagian dari keriaan. Rupanya itu bagian dari kemarahan. Seorang ibu berjilbab, berkaca mata hitam, pengendara mobil lain, memaki-maki pawai itu, persis di bagian motor yang dikendarai seorang siswi. Dia sedikit kesulitan segera memindahkan motornya masuk ke jajaran. Memang lajur kiri jalan itu bagian 'belok kiri jalan terus.' Angkot yang aku naiki ada di lajur ketiga jalan, jadi aku lihat kejadian itu. Nyingkah siah! teriak ibu itu. Anak-anak jadi ribut. Si gadis kerepotan, tapi segera bisa masuk barisan. Anak-anak lain jadi merasa solider, dan akhirnya membalas teriakan dengan makian yang sama kasar. Terdengar mereka bilang bertanya-tanya, Ngomong naon sih? sambil menyahut-nyahut dengan berbagai alternatif, sampai yang terdengar jelas ialah teriakan, Kanjut meureun... Tapi segera angkotku jalan terus, mengantarkan beberapa meter ke depan. Jadi aku terhindar melihat insiden itu lebih jauh. Di angkot, aku akhirnya gagal meneruskan baca buku Muhammad, Rasul Zaman Kita (Tariq Ramadhan) terbitan Serambi. Aku ingin mengulas buku ini persis karena mau puasa Ramadhan, tapi ternyata masih gagal. Di dalam angkot itu aku jadinya membatin dan terus memperhatikan pawai itu. Mereka masih remaja, sudah kaya-kaya, dengan sosialita yang boleh jadi kelas menengah atas---entah high class atau high maintenance. MObil mereka keren-keren, dalam mobil itu mereka memencet-mencet HP, merokok, bersendau gurau, menikmati masa remaja, dengan tampilan terpelihara, tapi otak mereka juga pintar dan berwawasan luas. Merekalah yang bakal paling banyak mengisi sekolah tinggi favorit di Bandung, baik itu ITB, Unpad, Unpar, dan lain sebagainya. Dalam hati aku bilang, Wah... mereka itu sudah kaya- kaya, pintar-pintar lagi... Insiden si ibu memaki juga tetap terkenang. Kejadian ini mengingatkan aku pada peristiwa lama, ketika di Padalarang bus jurusan Jakarta yang tumpangi memepet sedan mulus, berisi sekeluarga, terdiri dari anak (sopir) dan ayah-ibunya. Yang menurutku keterlaluan, si pemilik sedan ini memaki-maki jauh lebih kasar pada sopir dan kondektur bus, biar menyingkir lebih dulu dan menyelesaikan masalah, padahal mobil mereka kedua-duanya jadi nggak bisa gerak. Anak dan bapak itu menyemburkan kata-kata anjing, goblog, setan, dan sebagainya kepada sopir dan kondektur, membuat keadaan jadi runyam, sok kuasa, dan bikin kepalaku jadi mendidih. Akhirnya aku jadi ikut teriak, Hei, tolong kamu tenang dulu! Parkirkan dulu mobil kamu dengan baik! Yang lebih istimewa lagi, menurutku, ialah tampilan keluarga ini. Si ayah mengenakan baju koko, berkopiah haji, si ibu berjilbab, berkaca mata hitam, si anak juga berkaca mata, mengenakan baju koko putih perlente, dan di kaca spion dalam mobil, sebuah tasbeh sudah berhenti bergoyang-goyang. Aku betul-betul jadi gagal bersabar menghadapi pemandangan itu, menggumpalkan makian dalam hati, Anjing, anjing, kamu penampilan saja kayak begitu, dalamnya berisi setan! Amarah dan ego kamu luar biasa besar dan sulit ditenangkan. Najis! Karena pindah bus, aku jadi melewatkan insiden itu. Di jalan Sulanjana, yang dilalui angkotku, aku ketemu lagi dengan pawai anak-anak SMU 3. Mereka tentu menyebar ke berbagai penjuru kota. Batinku mulai kembali ke anak-anak itu, ke sekolah dan pendidikan. Ada nggak ya anak miskin di antara mereka? Yang nggak bisa ikut pawai karena terlalu miskin, dan jadinya manyun atau sedih di kelas atau di rumah? Boleh jadi sedih banget nggak bisa ikut ramai-ramain dengan kawan sebaya mereka, menikmati kemewahan dan kesenangan yang tersedia untuk mereka nikmati. Batinku berucap, beruntung sekali mereka itu, bisa memanfaatkan kekayaan orangtua biar pintar-pintar dan punya sosialita kelas utama. Apa
Re: Re : [Pramuka] Hari Pramuka
Yang dianggap penting dan memusingkan bagi tiap orang beda. nda mungkin tidak merasa penting Tapi ada juga yang merasa penting. merdeka 1 hendro. --- In pramuka@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Perlukah kita pusing dengan hal yang tidak perlu dipusingkan. Hari Pramuka, Ulang Tahun Hari Kelahiran pramuka, Sedangkan hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus pun, yang banyak diingat oleh kebanyakan bangsa kita cuma PERAYAAN , Dangdut, pertandingan olah raga yang jadi perkelahaian. Adapun upacara dan pidato kenegaraan seorang Presiden Republik, adakah yang mendengarkannya dan mengingat apa yang diucapkannya. Daripada pusing pusing ribut soal hari Pramuka, Hari Jadi Pramuka etc. Lebih baik satukan kekuatan kita untuk sama sama bisa memikirkan bagaimana Gerakan Pramuka bisa benar benar menjadi ORGANISASI PENDIKAN DILUAR RUMAH DAN SEKOLAH, dengan DASAR KEPANDUAN. Tata -E-mail d'origine- De : Randi Triadi [EMAIL PROTECTED] A : pramuka@yahoogroups.com Envoyé le : Samedi, 9 Août 2008 14:03 Sujet : [Pramuka] Hari Pramuka Kakak-kakak, Dalam rangkaian Hari Pramuka, besok pagi jam 8-10 pagi kan, ada upacara ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, TPU Karet, TPU Jeruk Purut, TPU Tanah Kusir, dan Tabur bunga pada teluk Jakarta. Yuk kita sama-sama mengenang dan menghormati jasa pahlawan yang telah mendahului kita. Randi -- Be Prepared my Friend! Rendezvous to Destiny! - Be Prepared Sekali Pramuka tetap Pramuka - Pramuka email addresses: Post message: Pramuka@yahoogroups.com Subscribe:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] -Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Di mana panji-panji itu? (was: Hari Pramuka dan HUT Pramuka
Gerakan Pramuka tidak tepat dikatakan berulang tahun/lahir (=birthday) pada tanggal 14 Agustus karena sebelum 14 Agustus 1961 Gerakan Pramuka sudah ada. Selepas tanggal 20 Mei 1961 Gerakan pramuka sudfah ada. kalau tidak, siapa yang menyiapkan acara di tanggal 14 Agustus 1961 ? Kandidat yang lebih tepat tentu saja adalah tanggal 20 Mei 1961. Namun ini kelahiran formal' by SK, karena istilah Gerakan Pramuka sendiri sudah lahir disebut oleh BK pada tanggal 9 maret 1961. Ini memang jadi mirip kestidaksepakatan orang kapan lahirnya Pancasila karena ada berbagai versi. Saya kira Gerakan pramuka menamai 4 hari penting ini dengan nama-nama hari tanpa menyebut hari lahir karena memang demikianlah situasi perjalanan lahirnya Gerakan pramuka yang melalui lika-liku yang sangat panjang dan kompleks. Lahirnya melalui proses yang panjang. Demikianlah Hendro Prakoso Pandu Ibu Indonesia --- In pramuka@yahoogroups.com, Aries Aprilian [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka, Maaf kak, saya agak kurang setuju kalau Gerakan Pramuka dikatakan tidak memiliki hari lahir, memang dalam AD Cuma disebutkan hari Pramuka adalah tanggal 14 Agustus, tapi menurut saya, tanggal 14 Agustus bisa dikatakan Hari Ulang Tahun Pramuka, karena hari itu ditetapkan sebagai hari pramuka. Kalau pendapat kakak yang menyatakan bahwa tidak ada hari lahir pramuka itu salah kak, memang Gerakan Pramuka itu adalah kelanjutan pendidikan kepanduan, tapi kan waktu itu organisasi-organisasi kepanduan banyak dan berbeda-beda, maka didirikanlah Gerakan Pramuka (ingat bahwa Gerakan Pramuka itu sebuah organisasi, bedakan antara Gerakan Pramuka, Pramuka dan Kepramukaan). Dan menurut hemat saya, sebuah organisasi berdiri sudah barang tentu memiliki hari lahir. Sekian Salam Pramuka Aries Aprilian _ From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Berthold Sinaulan Sent: 08 Agustus 2008 9:54 To: pramuka@yahoogroups.com Subject: [Pramuka] Di mana panji-panji itu? (was: Hari Pramuka dan HUT Pramuka Kak Hendro dan kakak-kakak serta adik-adik semua, Salam Pramuka, Kak Hendro menulis: Tanggal 30 Juli organisasi-organisa si kepanduan menyerahkan panji- panjinya sebagai tanda melebur diri ke dalam Gerakan Pramuka. (Di manakah panji-panji itu sekarang ?) Untuk menjawab itu: Sebagian panji-panji kepanduan itu tersimpan rapi di Museum Sumpah Pemuda Jl Kramat Raya 28 Jakarta Pusat, termasuk naskah asli Sumpah Pemuda yang di dalam bagian isinya juga menyebutkan kata kepanduan. Beberapa tahun lalu, teman seangkatan saya di UI menjadi Kepala Museum Sumpah Pemuda. Hanya sekarang saya tak tahu lagi siapa yang memimpin museum tersebut. Tks. Berthold --- On Thu, 7/8/08, rimata66 [EMAIL PROTECTED] mailto:rimata66% 40yahoo.com com wrote: From: rimata66 [EMAIL PROTECTED] mailto:rimata66%40yahoo.com com Subject: [Pramuka] Hari Pramuka dan HUT Pramuka To: [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%40yahoogroups.com .com Date: Thursday, 7 August, 2008, 8:46 PM Salam Pramuka Hari ini seorang Calon Penegak ujian SKU dan muncullah pertanyaan besar. Kak, di HUT Pramuka tahun ini kakak ada di mana ? Kapan gitu HUT Pramuka ? 14 Agustus Kata siapa 14 Agustus HUT Pramuka ? Idih, kakak . Lihat aja spanduk yang dipasang . Saya harus menarik nafas panjang-panjang dan untuk kesekian kalinya mengungkap hal penting. Gerakan Pramuka tidak pernah merayakan ulang tahunnya karena memang tidak punya ... !!! 9 Maret 1961 para pemimpin kepanduan yang tergabung dalam PERKINDO, dipimpin alm. Sultan HB IX dipanggil ke istana. Bung Karno berpidato bahwa gerakan kepanduan di Indonesia ternyata kuranmg mampu memberikan kontrubusi pada akselerasi perjuangan pada masa itu (rumusan ini dari saya, silakan baca pidato lengkap beliau). Di akhir, ia menyataklan akan membentuk Gerakan Pramuka dan meminta agar semua bergabung. Pidato BK ini melanjurkan gagasan senada yang pernah diungkap beliau saat perkemahan Desa Semanggi tahun 1959. Bagi kaum Kepanduan, pidato ini bisa dipandang dari dua sisi. Satu sisi, seperti hukuman matio karena kepanduan diuanggap gagal. Di sisi lain, ini sekedar schock therapy dari BK dengan harapan para pemimpin Kepanduan bisa mawas diri. Tindak lanjut dari pidato ini adalah pembentukan Gerakan Pramuka. Oleh para pemimpin komunis gagasan ini segera diselewengkan dengan mencoba mengubah Gerakan Pramuka menjadi organisasi pionir (Pramuka ditafsirkan adalah Pra-muka, yang terdepanm, ya pionir itulah). Para Pemimpin Kepanduan segera bertindak. SK Presiden yang berisikan Gerakan Pramuka sebagai Gerakan pionir sempat dicuri sehingga belum sempat ditandatangani oleh Presdiden. Dan memanfaatkan kesempatan BK keluar negeri, maka Ir. Juanda (Pandu juga) selaku Pejabat Presiden menandatangani SK 238 tanggal 20 Mei 1961 yang intinya menyerahkan pendidikan Kepanduan pada satu organisasi kepanduan nasional
[Pramuka] Gerakan Pramuka, Pramuka dan kepramukaan
Salam Panca Jari, Gerakan Pramuka,nama ringkas Gerakam Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana. Anggota Gerakan Pramuka dipanggil Pramuka. Kepramukaan ? Ini istilah yang rancu. Istilah yang baru muncul setelah tahun 70 dengan alasan istilah pandu dan kepanduan kurang dikenal lagi (baca ART 1971). Penulis teks ART ini barangkali tidak pernah menyanyikan lagu kebangsaan negara kita. Jelas-jelas yang diselenggarakan adalah pendidikan KEPANDUAN. (baca perintah SK Presiden 238/1961) Dari sisi bahasa pun kata kepramukaan salah. Suatu singkatan (ingat kata Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana) tidak bisa diberi awalan ke dan akhiran an (Info kak Johan, ex Ancupen Kota andung.) Demikianlah agar kita tahu apa yang benar. Hendro Prakoso Pandu Ibu Indonesia
[Pramuka] Hari Pramuka dan HUT Pramuka
Salam Pramuka Hari ini seorang Calon Penegak ujian SKU dan muncullah pertanyaan besar. Kak, di HUT Pramuka tahun ini kakak ada di mana ? Kapan gitu HUT Pramuka ? 14 Agustus Kata siapa 14 Agustus HUT Pramuka ? Idih, kakak . Lihat aja spanduk yang dipasang . Saya harus menarik nafas panjang-panjang dan untuk kesekian kalinya mengungkap hal penting. Gerakan Pramuka tidak pernah merayakan ulang tahunnya karena memang tidak punya ... !!! 9 Maret 1961 para pemimpin kepanduan yang tergabung dalam PERKINDO, dipimpin alm. Sultan HB IX dipanggil ke istana. Bung Karno berpidato bahwa gerakan kepanduan di Indonesia ternyata kuranmg mampu memberikan kontrubusi pada akselerasi perjuangan pada masa itu (rumusan ini dari saya, silakan baca pidato lengkap beliau). Di akhir, ia menyataklan akan membentuk Gerakan Pramuka dan meminta agar semua bergabung. Pidato BK ini melanjurkan gagasan senada yang pernah diungkap beliau saat perkemahan Desa Semanggi tahun 1959. Bagi kaum Kepanduan, pidato ini bisa dipandang dari dua sisi. Satu sisi, seperti hukuman matio karena kepanduan diuanggap gagal. Di sisi lain, ini sekedar schock therapy dari BK dengan harapan para pemimpin Kepanduan bisa mawas diri. Tindak lanjut dari pidato ini adalah pembentukan Gerakan Pramuka. Oleh para pemimpin komunis gagasan ini segera diselewengkan dengan mencoba mengubah Gerakan Pramuka menjadi organisasi pionir (Pramuka ditafsirkan adalah Pra-muka, yang terdepanm, ya pionir itulah). Para Pemimpin Kepanduan segera bertindak. SK Presiden yang berisikan Gerakan Pramuka sebagai Gerakan pionir sempat dicuri sehingga belum sempat ditandatangani oleh Presdiden. Dan memanfaatkan kesempatan BK keluar negeri, maka Ir. Juanda (Pandu juga) selaku Pejabat Presiden menandatangani SK 238 tanggal 20 Mei 1961 yang intinya menyerahkan pendidikan Kepanduan pada satu organisasi kepanduan nasional, yaitu Gerakan Pramuka. Untuk menghilangkan peluang tafsiran Pramuka menjadi Pionir, maka Pramuka dicari kepanjangannya yaitu Praja Muda Karana. Rakyat muda yang giat berkarya. Unsur pengertian yang mengisyaratkan watak aktif, peduli dan mandiri pada Pramuka jelas menunjuk pada karakter pribadi yang dibangun oleh kepanduan/scouting,bukan karakter Pionir. Jadi jelas bahwa organisasi kita adalah organisasi Pandu/Kepanduan, lengkapnya Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana. Tokoh-tokoh Kepanduan berhasil menyelamatkan pendidikan kepanduan yang mengakar panjang dalam sejarah perjuangan bangsa sejak 1910. Tanggal 30 Juli organisasi-organisasi kepanduan menyerahkan panji-panjinya sebagai tanda melebur diri ke dalam Gerakan Pramuka. (Di manakah panji-panji itu sekarang ?) Kemudian dibuatlah persiapan untuk memperkenalkan Gerakan Pramuka kepada masyarakat yang akhirnya terlaksana pada tanggal 14 Agustus. Pada momen ini, BK menganugerahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka. Luarbiasa sekali sebuah organisasi yang baru berumur 3 bulan mendapat penghargaan luarbisa. Mungkin ! Karena yang dihargai jasanya adalah sumbangsih pendidikan kepanduan dalam perjuangan bangsa selama ini. Dan sebagai organisasi kepanduan nasional maka panji itu diserahkan pada Gerakan Pramuka. Hal ini berarti bahwa Gerakan Pramuka adalah pelanjut jalan panjang pendidikan kepanduan di Indonesia. Hal ini patut digaris bawahi bahwa kita adalah Pandu dan organisasi kita adalah organisasi kepanduan. Dengan demikian kitalah yang berdiri tegap di bumi Indonesia sesuai ikrar sakti di lagu kebangsaan kita. DI SANALAH AKU BERDIRI JADI PANDU IBU-KU. Pandu Ibu Indonesia. Ini jati diri yang sering dilupakan. Momen sejarah penting tadi 9 Maret Hari tunas 20 Mei hari mulai bekerja 30 Juli Hari ikrar 14 Agustus Hari Pramuka Gerakan Pramuka tidaklah memiliki hari lahir, karena kita adalah pelanjut pendidikan kepanduan, pelanjut terwujudnya cita-cita kepanduan. Jadi Pandu Ibu Indonesia. Gerakan Pramuka lahir dari gua garba perjalanan sejarah kepanduan Indonesia yang tak memiliki kata putus. dan hendaknya tidak pernah putus. Semoga bermanfaat. Hendro Prakoso Pandu Indonesia
[Pramuka] Pandu
Salam Pramuka, Si calon Penegak tadi tanya lagi. kak kalau kepanduan itu yang mencetuskan kan Agus Salim ya ? Kata Pandu kan dari Agus Salim. Bukan. Pencipta pendidikan kepanduan adalah Baden Powell. Lho, kok ? Begini. Dalam memilih pengkaderan, organisasi perjuangan kemerdekaan/kelompok pemuda/ kelompok lain sudah lama tertarik dengan gagasan Scouting atau padvinder dan secara efektif memanfaatkannya. Di Kongres Pemuda 2 tahun 1928 saja tadinya mau ada arak-arakan pandu. Kemudian berdiri NIPV organisasi kepanduan Hindia Belanda yang ingin menjadi wadah tunggal kepanduan di Hindia Belanda/Indonesia yang bentuk awalnya adalah semacam federasi. Organisasi-organisasi kepanduan diundang untuk bergabung, namun muncul keberatan prinsip. Janji di NIPV adalah menjalankan kewajiban pada Tuhan dan setia pada Ratu (Belanda). Di kebanyakan organbisasi kepanduan nasional janji pertama adalah penunaian kewajiban pada Tuhan dan TANAH AIR. Tentu saja pernyataan setia pada ratu belanda sangat tidak selaras dengan cita-cita perjuangan kemerdekaan. Keengganan untuk bergabung ke NIPV ini kemudian menuai larangan penggunaan kata Padvinder bagi organisasi kepanduan yang tidak berafiliasi ke NIPV. Untuk menengahi masalah ini, seorang pandu yaitu Agus salim lalu mengusulkan penggunaan kata Pandu sebagai terjemahan kata Padvinder, Belanda atau Scout. Dengan demikian, kita perlu sadar bahwa kata PANDu punya nilai sakral dalam sejarah perjuangan kita. Ingat bahwa salah satu butir trindak lanjut dsri sumpah pemuda adalah di bidang Kepanduan. Dan puncaknya adalah pemakaian kata Pandu dalam teks lagu kebangsaan kita. DI SANALAH AKU BERDIRI,JADI PANDU IBUKU. Sampai hari ini, saya heran dan mempertanyakan bila kita masih enggan menggunakan kata pandu dan kepanduan dalam terminologi sehari-hari. Kita adalah pandu dan organisasi kita adalah organisasi Kepanduan yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan. Salam. Hendro Prakoso Pandu Ibu Indonesia
[Pramuka] Tulisan bagus tentang Rover/Kepenegakan (Kepandegaan)
The best-known introduction to the history of Rover Scouting, can be found at this location on the internet, the work of a British Scouting enthusiast known as Johnny Walker: http://www.scouting .milestones. btinternet. co.uk/rovers. htm The English writer named Gilbert Keith Chesterton once wrote, that a man who married the spirit of the age is soon left a widow. To put it another way, those who attempt to stay up to date are just as often OUT of date. It is not uncommon for Scouting programs, particularly in the older age groups, to be reinvented every ten years or so. One must wonder how much of the reinvention is necessary, to the extent that human nature tends to change very little over the course of a century. Be that as it may, the older boy problem is as old as Scouting itself. The participants in the original 1907 Brownsea Island would inevitably grow up, and a third of them died fighting for King and Country in the great World War. In the USA, Rovering reached its peak by 1939, and never recovered after World War II. It was eventually absorbed by the old Explorer Scout program (now known as Venturing) during the post-war years. There are some aspects of a Rovering program that require adjustment to the times. B-P could not have anticipated the large percentage of young men (and eventually women) who would leave their hometowns for college or otherwise seeking their fortunes, never to return. In the UK, Rover Clubs were a phenomenon on college campuses. This role has largely been replaced in the USA and Philippines, by the Alpha Phi Omega fraternity. Influences outside of home, family, community, and church, play a greater role in the influence of those who come of age. On the other hand, one can see what has NOT changed. Girls and boys grow up to be women and men. While they develop social relationships and participate in activities with each other, sometimes leading to marriage, there is still a time and place for the camaraderie of one's one gender. The saying that outing is three-fourths of Scouting is still honored by the passing of time, and outdoor skills remain a means of developing self-reliance for those of all ages. While being part of a uniformed organization may not be perceived as fashionable among peers outside of the program, it still fosters esprit de corps from within. It seems to me, that to maintain the long-term stability of a Scouting program, requires the proper distinction between genuine cultural trends, and the cosmetic nature of fads or fashion. David L Alexander, OA '69, Eagle '71, RS '05 International Commissioner, USR Chief Commissioner, RSA
[Pramuka] Re: Tips-Tips ( SIMPLE ) Berguna ... !!
--- In pramuka@yahoogroups.com, hardina ihza [EMAIL PROTECTED] wrote: 2) Kunci mobil ada ketinggalan di dalam mobil? Anda memakai kunci remote? Kalau kunci anda ketinggalan dalam mobil dan remote cadangannya di rumah, tinggal telpon orang rumah dengan HP, lalu dekatkan HP anda kurang lebih 30cm dari mobil, dan minta orang rumah untuk menekan tombol pembuka pada remote cadangan yang ada dirumah (waktu menekan tombol pembuka remote, minta orang rumah mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya) Kalau ini asli bohong, karena saya lihat eksperimennya di TV ketika mencoba membuka mobil dengan mengirim sinyal via HP. Gagal. Kata sang ahli, karena frekuensinya jadi berubah ketika suara diterima HP. kalau tetap tidak percaya, ya silakan dibuktikan sendiri.\ Hendro
[Pramuka] Re: -kah?
Ramu Garuda ? Tobat deh ! Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Dhanapala Scout [EMAIL PROTECTED] wrote: Kakak-kakak yang baik, Bukan maksud hati untuk iseng apalagi usil dengan urusan orang lain... lihat ini yuk.. http://www.friendster.com/photos/45021319/1/558991826 Kalau sudah terpublikasi kaya' gini, haruskan kita teliti lagi? Salah siapakah ini ? - Yg melantik-kah? - Yg menyeleksi-kah? - Yg merekomendasikan-kah? - Yg membuat aturan-kah? - atau sang Ibu yg menyiapkan seragam kah? - atau bisa juga yang menginstruksikan adik kita ini menggunakannya saat upacara pembukaan lomba (supaya terlihat lebih gagah-kah?). Yang pasti, kalaupun ini benar adanya, yang paling salah adalah yang memberikan ucapan selamat kepadanya.. Akankah kita membentuk generasi pemimpin masa depan dengan kepalsuan? Biar Kakak-kakak yang menilai... Salam... FUAD [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Jambore Asean
Salam Pramuka, Kakak-kakak di kwarnas Katanya oktober akan ada jambore Asean. Kenapa belum ada exposenya ? Bukankah kami di cabang-cabang perlu siap-siap ? Hendro
[Pramuka] Re: turut berduka cita untuk Pupung
Maaf, bukankah wiratama adalah untuk tindakan menolong ? Gerakan Pramukatampaknya belum punya lencana atau penghargaan untuk mereka yang berprestasi luarbiasa. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang paling cepat adalah Kwarnas memberikan tanda penghargaan Lencana Wiratama kelas I (penghargaan tertinggi untuk peserta didik) buat almarhum. Serta mengusulkan ke WSB APR untuk mendapatkan Galantary Award : penghargaan tertinggi untuk peserta didik di tingkat asia-pacific. Rahman - Original Message - From: Farli Elnumeri To: pramuka@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 10, 2008 11:12 AM Subject: RE: [Pramuka] turut berduka cita untuk Pupung Turut berduka cita juga..apa yang dilakukannya, sudah selayaknya menjadi pahlawan karena telah berhasil menancapkan bendera merah putih dan bendera tunas kelapa..semoga amal baiknya diterima di sisi-NYa dan dimaafkan segala dosa-dosanya...semoga yang ditinggalkan, diberi ketabahan dan mengikhlaskan kepergian Pupung. Farli Elnumeri -Original Message- From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of megi primagara Sent: 10 Juli 2008 8:22 To: forum-scout Subject: [Pramuka] turut berduka cita untuk Pupung turut berduka cita atas wafatnya Pupung. apapun yang terjadi Kakak sekalian, sekali lagi unsur keselamatan adalah hal yang penting diperhatikan baik sebelum, saat maupun sesudah kegiatan. kira-kira ada jadwal kapan pemakaman Pupung setelah tiba di Jakarta? mohon maaf terima kasih __ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed] Internal Virus Database is out of date. Checked by AVG. Version: 8.0.136 / Virus Database: 270.4.1/1513 - Release Date: 6/22/2008 7:52 AM [Non-text portions of this message have been removed] --- --- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.4.7/1543 - Release Date: 09/07/2008 18:32 [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Pendakwaan diri yang tepat
--- In pramuka@yahoogroups.com, Pramuka Unair [EMAIL PROTECTED] wrote: Rahmat Nur Prayogo purna Pandega Racana Airlangga-Galuh Candrakirana purna DKD Jatim Salam Pramuka, Barangkali ini sepele, tapi esensial. Kak Rahmat saya yakin pernah jadi anggota Racana Airlangga, tapi tidak Galuh Candrakirana. Ini memang makin lama jadi rancu. Pramuka ditanya, Kamu gudep berapa ? gudep 11-12 Kok bisa anggota 2 gudep Bingung lah Pramuka tersebut. Hendro
[Pramuka] Kaderisasi apa kabar ?
Salam Pramuka, Berbagai keluhan yang muncul di mils ini seputar Raimuna Nasional membuat saya terpikir satu hal. Kalau tokoh-tokoh muda nasional keteteran dalam memimpin dan memanage kegiatan tingkat nasional, apa jadinya pembinaan kita ? Ada yang salah tentunya ? Sinyalemen paling kejam adalah : Anak-anak yang berkualitas sudah tidak aktif lagi di Gerakan Pramuka. Yang masih aktif bukanlah anak- anak yang terbaik atau yang tidak kepake di berbagai organisasi lain lah yang masih ada di Gerakan Pramuka. Saya berharap sangat ini jangan terjadi. Walau tidak heran, jika ini benar terjadi. Hayo kita perkuat lagi Gugus Depan. Hendro
[Pramuka] Prinsip pembinaan
Salam pramuka, Benar bahwa prinsip pembinaan T/D adalah : dari, oleh dan untuk T/D, di bawah bimbingan dan TANGGUNGJAWAB anggota dewasa. Jadi point ini jangan dipotong. Anggota dewasa bertanggungjawab atas jalannya proses, keamanan proses dan ketercapaian tujuan, dengan seluas-luasnya memberi keleluasan T/D bergerak sendiri. Risk Management yang sekarang dikembangkan menjadi salah satu tool penting agar proses yang terjadi di dalam kegiatan, apalagi seukuran rainas, bisa berjalan. Akan tetapi prinsip pembinaan menuntut banyak hal, bukan proses yang ujug-ujug ada. Jika tidak, maka dari, oleh dan untuk itu akan menjadi disaster karena tidak kemanamana. Maksud saya adalah ada proses juga yang harus dikondisikan agar T/D itu menjadi mampu bergerak atas dasar dari, oleh dan untuk. kalau menurut saya, di sinilah kelemahan yang sedang terjadi dalam Gerakan Pramuka. Pembina-pembina di gudep dan andalan di kwartir belum bisa menciptakan kondisi yang memungkinkan T/D mampu. Tidak ada yang salah karena memang di taraf ini kita sekarang kita berada. Dengan demikian, memang wajar bahwa peran anggota dewasa jadi makin besar. Tapi saya juga tidak setuju kalau kemudian semua dibuatkan oleh anggota dewasa. Karena kita makin menghambat proses yang memungkinkan dari, oleh dan untuk itu bisa berjalan. Membina memang bukan pekerjaan mudah. BP bilang seperti bermain luncuran di atas es. Terlalu pelan, kirta tak bergerak. Terlalu keras, esnya pecah. Selamat berjuang. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, impeesa matabele [EMAIL PROTECTED] wrote: Kak Dedi sy sgt setuju sekali dgn kakak dlm hal orang dewasa memberikan bimbingan konsultasi. tp jika TD hrs dipegangi terus dlm berjalan, apakah dia bisa mandiri? ada satu saat kita lepas mereka biar mereka mentok, agar mereka bisa belajar dr pengalaman. barulah masuk peran kita memberitahu mereka atau mengingatkan apa yg telah kita sampaikan. kl mengenai safety spt terjun payung, itu lain cerita kak, krn urusannya dgn nyawa manusia, so apakah mengurusi raimuna bisa disamakan dgn kegiatan yg beresiko tinggi spt terjun payung. seharusnya kita bisa memilah2 atau mengkelompokkan kegiatan, tdk bisa semua kegiatan kita pukul rata/sama. Kak Dedi, jgnkan terjun payung, menyeberang jalan menurut sy mempunyai resiko yg tinggi juga, bahkan angka kematian krn ini lebih tinggi dr terjun payung, ttp tetap sj kita tdk bisa mengkelompokkan menjadi satu. so, apa yg telah kak dedi perbuat utk rainas ini? sptnya titik terang dr pinsaka dirgantara blm ada? tp sptnya effort kakak blm ada, apakah kakak bisa menekan kasau utk segera membantu rainas ini? On 5/21/08, Dedi Wibowo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kak Impeesa, Perbedaan antara G dan T/D memang salah satunya adalah pada pengelolaan kegiatan, dimana T/D memang harus mulai mengelola kegiatannya. T/D kira-kira dapat melakukan 75% pengelolaan mulai dari perencanaan, Mengorganisir, Melaksanakan/memimpin dan monitoring. Sementara G walaupun sudah ada Dewan Penggalang namun biasanya kira-kira pengelolaan hanya 25% - 50% saja. Namun ingat T/D juga masih peserta didik, walaupun sudah dewasa dan beberapa di antaranya adalah Mahasiswa atau bahkan sudah sarjana, namun tetap peserta didik. Sebagai acuan organisasi, coba kakak lihat SK Kwarnas no 080/1988 tentang Pembinaan T/D, atau silakan baca buku BP tentang Rover/Rangers disana dijelaskan secara lengkap. Lihatlah secara positif bahwa keterlibatan orang dewasa untuk memastikan bahwa T/D sudah melakukan tugasnya dengan baik. Namun karena tanggung jawab tetap di peserta dewasa maka jika peserta dewasa melihat ada masalah maka langkah-langkahnya adalah menasehati/membimbing, mengarahkan dan tidak tertutup mengambil alih jika diperlukan. Dan itu boleh-boleh aja jika peserta dewasa menilai bahwa harus dilakukan itu untuk berbagai reason, misalnya keselamatan atau kritikal decision lainnya. Misalnya di kegiatan saya, Saka Dirgantara, peserta didik menginginkan kegiatan terjun payung. Maka saya akan mendukungnya dan mengarahkannya. Namun apabila ada factor yang membahayakan, misalnya ada peserta didik yang memaksa ikut karena gengsi padahal dia punya penyakit yang membahayakan, maka saya wajib untuk menyetopnya sebagai peserta dewasa. Kami para pembina mendukung Rainas yang diusulkan oleh adik-adik T/D. Kami membuktikannya dengan memberikan dukungan, bimbingan dan nasehat. Juga persetujuan Munas dan dukungan Kwartir adalah bukti lain dari itu. Namun ketika kami melihat adik-adik T/D mengalami kesulitan, kami juga tidak bisa membiarkannya karena tanggung jawab akhir ada di peserta dewasa. Maka langkah-langkah bimbingan sampai dengan ikut mengkoordinasikan kegiatan menjadi bagian dari sarana bimbingan pembina kepada T/D. Karenanya kalau Kakak memang mencintai Gerakan Pramuka, mari kita beri dukungan apa saja yang bisa kita
[Pramuka] Re: Pembinaan untuk Siaga
Bunda Lita ini rendah hati sekali. silakan buka alamat websitenya, kegiatannya luar biasa. Kalau kegiatannya terus seperti ini dan semua siaga seperti ini latihannya, dijamin tidak ada yang bilang kegiatan Pramuka itu tidak menarik or ketinggalan zaman. Yang kejadian mah cuma kita lupa seperti apa sich kegiatan pramuka itu. Lanjut, Bun. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, lita uditomo [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, kebetulan.saya juga masih belajar membina siaga yang masih kecil, imut dan nggemesin.. Ikutan sharing ya, kak Mulyanah..:) Selama ini ( baru setahun sih..) kami banyak mendapat ide kegiatan dari buku2 yang diterbitkan Kwarnas : Petunjuk praktis Acara Latihan Mingguan Perindukan Siaga ( ini buku sakti kami..:-) Ada juga buku Pedoman Pembina Siaga, dan yg baru diterbitkan ulang oleh Pustaka Tunas Media : Cerita dan Permainan Siaga Lihatnya di website kwarnas, saya belinya juga online :-) Lalu ada juga buku Smart Games for kids beli di toko buku. Program latihan disusun sesuai dengan butir2 SKU tapi selalu kami coba sampaikan lewat bermain.. Selain permainan2 mereka juga sudah belajar origami ( wah, yg ini memang bikin mereka seneng banget ), main musik, menggambar, memilah dan mengolah sampah, masak, menanam pohon, menjahit, manjat 'tebing', sampai praktek melipat dan mencuci baju.:D ( ngintip kegiatan kami yuk di : www.pramukakita.multiply.com http://www.pramukakita.multiply.com/ ) belajar sandi nih yang belum dicoba. Alhamdulillah, keliatannya mereka senang ikut latian pramuka, dan masih rajin datang latihan meskipun latiannya setiap hari minggu pagi. tks/lita _ From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iwan sams Sent: Monday, May 12, 2008 4:48 PM To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Pembinaan untuk Siaga Duh Siaga. Siaga itu Berani dan Tidak Putus Asa. Masa Pramuka Siaga buat saya adalah masa yang tak terlupakan. Memanggil pembina dengan sebutan Yanda dan Bunda. Bermain dan bernyanyi. Itulah yang paling kuingat sepanjang masa Siaga dulu, karena sangat singkat. Hanya berlangsung dari kelas 1 - 4 SD saja. Barung saya dulu adalah barang merah. Saya kepala barung nya. Kita punya huruf Sandi yaitu sandi Barung merah. A=M Terus kita menulis surat sesama warga Barung dengan sandi rahasia tersebut. - Original Message - From: mulyanah mulyanah To: [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%40yahoogroups.com .com Sent: Monday, May 12, 2008 1:06 PM Subject: [Pramuka] Pembinaan untuk Siaga Dear ka2 yang baik Mau shearing dikit nih. Mohon masukkanya mengenai latihan untuk siaga. Kira2 apa aja ya materi untuk adik2 kita yang masih kecil2 dan imut2 tapi ngegemesin. Karna saya sedang kebingungan gimana caranya supaya adik2 siaga senang ikut latihan pramuka. Terima kasih atas atensinya... [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Pramuka jangan jadi Katak Dalam Tempurung
Saya selalu heran dengan pernyataan kegiatan yang gitu-gitu aja Juga hanya bisa nyanyi dan tepuk Sebenarnya kegiatan kalian apa ? Ada kegiatan yang traditional dan klasik Misal outdoor activities, ya pasti gitu-gitu aja Emang Scouting adalah an outdooor activities Kegiatan Paskibra,ya pasti begitu-begitu aja Kegiatan PMR, ya pasti gitu-gitu aja Kegiatan PKS, ya pasti gitu-gitu aja Kemasan maksudnya ? Maybe . Kegiatan di luar outdoor, kita punya sejarah panjang Kita juga banyak aktivitas Ada lomba, talkshow, seni, olahraga, latihan kepemimpinan, community service etc etc Barangkali perekamannya yang buruk Cayo Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, idut_18 [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka, Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa minat pemuda untuk mengikuti pramuka sangat sedikit..Pramuka kalah dengan kegiatan-kegiatan lain yang tentunya memang lebih menarik. Sebagai anggota Gerakan Pramuka,kita semua perlu merenung apa sebenarnya permasalahan yang sedang kita hadapi... Memang manfaat kita masuk pramuka akan dapat kita rasakan nanti,bukan sekarang...atau gaulnya dinamakan instant..karena itu merupakan sebuah proses panjang... Sebagai salah satu terobosan,kita pramuka jangan selalu berkutik dengan tekpram saja..tetapi bagaimana kita bisa menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat menjual nama kita (marketable)..jangan hanya itu-itu saja..karena pemuda sekarang cenderung cepat bosan... Ya..contoh kegiatan yang dapat dibuat adalah tentang kewirausahaan,bedah buku, workshop, ataupun penyelenggaraan outbond..isinya tidak harus tentang pramuka, bisa tema-tema yang sedang aktual..dengan demikian,orang yang di luar pramuka akan dapat menilai lain..o.o..ternyata pramuka tidak hanya tepuk,nyanyi saja.Tetapi juga ada kegiatan - kegiatan lain yang lebih menunjang masa depan...tetapi perlu di ingat inti dari Kepramukaan adalah Caracter Building..itu yang harus kita camkan bersama- sama.. Sekali lagi kita jangan sampai menjadi katak dalam tempurung,karena diluar tempurung itu,dunia sangat luas sekali... KITA HARUS BERUBAH UNTUK MENYONGSONG MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK,TETAPI JUGA JANGAN MENINGGALKAN NILAI - NILAI YANG SUDAH TERPATRI DALAM KODE KEHORMATAN KITA
[Pramuka] Re: Siaga....
Kemanapun anda berjalan ke seluruh dunia Kegiatan siaga, bahkan kegiatan Pramuka, akan sama Bahkan kegiatan Pramuka dibajak oleh vendor outdoor activities Jadi bukan kegiatannnya, tapi menurut saya formatnya Seragamnya aja sekarang sudah tidak menarik Siaga putra tidak suka dengan seragamnya Kayak baju perempuan So ? Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, rizal oesman [EMAIL PROTECTED] wrote: To Desi Des . . . Memang kePramukaan sudah tidak laik jual. Kenapa ? Karena orang-orangnya masih berpikiran jadul Mereka tidak mau mengerti dan memahami pola perkembangan minat kebutuhan peserta didik Kalau program dan jenis kegiatan kePramukaan masih gitu-gitu aja sampe kapanpun ndak bakal bekembang dan laku dijual. Orang-orang di struktur organisasi kePramukaan perlu direvitalisasi dan direorientasi kembali agar sesuai dengan perkembangan jaman Saya sudah melihat beberapa pola kegiatan kePramukaan sudah diupdate pihak lain dengan bentuk dan bungkus lain tetapi isinya mengenai kePramukaan. Ini akan membawa efek yang luar biasa, karena mereka bisa menjual ke organisasi/ lembaga kependidikan sekolah dengan tema survival of life yang membangun semangat kemandirian anak. Nilai jualnya cukup berhasil dan diminati oleh kalangan tersebut. Kitanya nanti tinggal gigit jari . . . gimana dong ? Jadi emang harus ada cara yang agak revelusioner untuk merevitalisasi organisasi dan sistim yang ada saat ini. Orang-orang jadul di organisasi kePramukaan perlu sekali direstrukturisasi dan direorganisasi agar PRAMUKA BISA KEMBALI BERJAYA DAN DIMINATI ANAK-ANAK DAN ANAK MUDA . . . . Gimana t h x Oomzbazz - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru
--- In pramuka@yahoogroups.com, Pipit Hari Koesbianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebelumnya terima ksih kepada Kakak-kakak atas kritik, saran dan masukkan Kakak-kakak terhadap PPDK 214 tahun 2007.Kakak-kakak sekalian, kalau ada yang belum jelas mengenai PPDK 214 tahun 2007, silakan Kakak dpt menghubungi DKN langsung. Mungkin mengupas sebuah PP tidak akan dapat tuntas dalam forum milis seperti ini. hehe. Bukannya tidak tuntas. Dimulai juga belum. Saya angkat saja satu point kenapa Penegak yang anggota muda digabung dalam satu wadah Dewan Kerja dengan Pandega yang anggota Dewasa muda Di Australia misalnya, Venture dan Rover tidak pernah digabung. Hendro
[Pramuka] Pemikiran yang mendasar tapi tidak menyenangkan
Salam Pramuka. SK Presiden No 238 Tahun 1961 jelas menunjuk Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan tunggal di Indonesia. Ini bukan membatasi kebebasan berserikat karena nyatanya WOSM pun hanya mengakui satu organisasi tunggal untuk tiap negara, sungguh pun ada yang federasi. Setelah reformasi, kita melihat tumbuhnya dua pesaing Gerakan Pramuka. Apakah ini melanggar 238, saya kurang paham aspek yuridisnya. Tih ada yang bilang 238 kan bisa dicabut. Nyatanya kita menyaksikan tumbuhnya Hizbul Wathon, dari Muhammadiyah dan Pandu Keadilan milik Partai Keadilan Sejahtera (sungguhpun menyatakan diri bukan Scoutingnya Baden Powell). Saya tidak tahu apakah pimpinan di pusat berpendapat bahwa keadaan ini tidak penting. Tapi saya menyaksikan betapa adik-adik HW dari sekolah-sekolah Muhammadiyah menjadi terasing dari teman-temannya yang menjadi Pramuka, beda organisasi, beda seragam, pendeknya beda. Satuan HW di salah satu Kecamatan begitu menonjol dibanding Pramuka, karena di masa lalu gugusdepan Pramuka di sekolah tersebut (yang kini terpaksa dimatikan) memang juga bagus. Di sisi lain, kita juga tahu bahwa negara kita, RI memutuskan mendukung Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. Para kepala daerah menjadi Ketua Mabi di jajarannya masing-masing. Ini jelas dengan SK Presiden berkait Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. Namun, ada yang kini berubah. Kepala Daerah sekarang dipilih dan berasal dari berbagai partai politik, mungkin kombinasi bila datang dari partai yang berbeda. Tapi bagaimanakah jika kepala/wakil kepala daerah terpilih ternyata berasal dari partai atau kelompok yang punya organisasi kepanduan sendiri di luar Gerakan Pramuka ? Apakah ia dapat berperan aktif sebagai Ketua Mabi/Wakil Ketua mabi? Bisakah loyalitas ke Gerakan itu diminta pada dia dan kalau iya, fair kah bagi dia ? Atau di sinilah titik yang diinsafi oleh semua orang bahwa my loyality to my party ends when my loyality to my countru begin ? Artinya sebagai pejabat publik ia harus tanpa reserve membackup Gerakan Pramuka sebagai konsekuensi jabatan ? Hm, harus direnungkan mendalam. Pembicaraan Undang-undang Gerakan Pramuka bisa jadi positif, namun juga bisa jadi bumerang. Bagaimana jika justru posisi sebagai organisasi tunggal dicabut ? Dan pemerintah baik pusat maupun daerah tidak lagi berkewajiban membackupGerakan Pramuka ? Kepala Daerah tidak wajib lagi jadi Ketua Mabi ? Kakak-kakak di Kwarnas harus waspada ! Bisa jadi ini positif karena berarti Gerakan Pramuka kembali ke akarnya sebagai gerakan di masayarakat, yang harus memang berakar ke bawah, dan tidak jadi akar beringin yang menggantung dari atas. Catatan akhir, tradisi memang menunjukkan kepala negara di hampir seluruh dunia menjadi Patron/Pelindung/ atau jabatan lain setara Kamabinas dari Organisasi kepanduan nasionalnya ? National scout Organizationnya. Maaf jika ada kakak yang tidak berkenan dengan tulisan saya. Tapi inilah kondisi riil yang mulai kita hadapi dan buat saya kita berdiam diri terlaliu lamasementara perubahan berjalan cepat dan harus dihadapi sekarang. Salam lima jari, HENDRO PRAKOSO
[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru
Pertanyaan ini kan retorik. Secara prinsip saya tidak melihat hal baru. Yang mengganjal tetap saja masalah kejelasan T dan D tidak terjawab dalam PP ini. Hal-hal yang teknis seperti pembidangan, buat saya, bukan pembaharuan yang mendasar. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie [EMAIL PROTECTED] wrote: baca dulu kak baru komentar baca yah ppdk 214 tahun 2007 terima kasih rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, yang disempurnakan apa ya ? Yang pasti isinya diringkas dari yang lama. Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega Tampaknya tim tidak paham arti ex officio. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie wrote: salam pramuka ! kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru. masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka. salam pramuka. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] - Be Prepared Sekali Pramuka tetap Pramuka - Pramuka email addresses: Post message: Pramuka@yahoogroups.com Subscribe: [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] -Yahoo! Groups Links - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru
Oh, 184 tahun 2006 sudah dicabut lagi ??? Hebat Kwarnas ini. Belum setahun SK sudah dicabut lagi ! Saya belum baca PP yang 223 tahun 2007. Percepatannya jadi luar biasa. Yang 2006 saja banyak yang belum tahu, ini sudah diganti lagi. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Farli Elnumeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar menambahkan Kak Hendro, sepertinya pengertian ex-officio sudah berkembang seperti yang ada di PPDK, mungkin Kak Hendro bisa baca di PP Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka No. 223 tahun 2007 hal. 8 sebagai perbandingan, jadi sesuai dengan pernyataan saya dulu yang mengkomplain tentang adanya andalan urusan penegak. Tapi, kalau nggak puas silahkan menggugat Kwarnas he he he.. Farli Elnumeri -Original Message- From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mulyono Hadie Sent: 23 Maret 2008 17:16 To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru baca dulu kak baru komentar baca yah ppdk 214 tahun 2007 terima kasih rimata66 [EMAIL PROTECTED] mailto:rimata66%40yahoo.com com wrote: Maaf, yang disempurnakan apa ya ? Yang pasti isinya diringkas dari yang lama. Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega Tampaknya tim tidak paham arti ex officio. Hendro --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%40yahoogroups.com .com, Mulyono Hadie wrote: salam pramuka ! kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru. masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka. salam pramuka. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] - Be Prepared Sekali Pramuka tetap Pramuka - Pramuka email addresses: Post message: [EMAIL PROTECTED] mailto:Pramuka% 40yahoogroups.com .com Subscribe: Pramuka-subscribe@ mailto:Pramuka-subscribe%40yahoogroups.com yahoogroups.com Unsubscribe: Pramuka-unsubscribe mailto:Pramuka-unsubscribe%40yahoogroups.com @yahoogroups.com -Yahoo! Groups Links - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru
Maaf, yang disempurnakan apa ya ? Yang pasti isinya diringkas dari yang lama. Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega Tampaknya tim tidak paham arti ex officio. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie [EMAIL PROTECTED] wrote: salam pramuka ! kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru. masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka. salam pramuka. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Tentang SAKA
Boleh. Di PP juga disebutkan 6 bulan lama di saka. Prinsipnya memang setiap T dan D diharapkan menimba wawasan dan keterampilan melalui keaktifan di saka. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Abex Saparudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa tidak seorang pramuka berpindah2 SAKA? Saya pernah ketemu sama temen, waktu itu beliau ikut wanabakti, tapi beberapa waktu kemudian beliau mengenakan tanda saka Bhakti Husada. Katanya beliau ini ikut mengembangkan saka tersebut. Mohon tanggapannya. _ ___ Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
[Pramuka] PAGASUS, Regu Khusus dan ......
Kenapa saya bertanya ? Suatu Pasukan Penggalang terdiri atas regu-regu penggalang. Dengan semangat lomba, Pasukan dapat menyelenggarakan lomba tingkat 1 secara periodik (kata PP tiap 4 bulan). Dengan demikian pasukan selalu hidup karena regu-regu selalu berupaya meng-up-grade regu agar yang menjadi yang terbaik. Regu yang sedang manggung sebenarnya yang berhak mewakili pasukan untuk kegiatan keluar. Regu khusus, pasukan khusus lahir dari 2 keadaan. Pertama, pewajiban atau masalisasi Pramuka. Karena tidak bisa lagi dibina, maka akhirnya dijaring Pramuka yang benerannya dan dimasukkan ke regu khusus atau pasukan khusus. Biasanya ini disebut juga Pramuka yang sukarela-nya. Tentu saja ini salah. Solusinya juga gampang. Hentikan masalisasi dan pewajiban. Kedua, keinginan menang berlomba yang lebih ditekankan pada soal menang tidak menang. Jadi yang diciptakan adalah regu/pasukan TC terus-terusan yang disiapkan untuk menghadapi lomba. Penuhnya piala menjadi ukuran keberhasilan. Anak didoktrin dan digenjot untuk menang sehingga memberikan tekanan yang besar pada mereka. Kalau yang kedua mah buat saya, Pembinanya harus diganti. Pembinanya jelas tidak memahami pendidikan kepanduan/kepramukaan. Jabat erat, Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, thesuryadi [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In pramuka@yahoogroups.com, Eka Prasetya androzz_scout@ wrote: wah sekarang ada pasukan khusus segala ya? kalau di gudep saya dulu, ada sih semacam pasukan penggalang khusus. bukan berarti satu pasukan isinya pramuka penggalang garuda semua, tapi pasukan- pasukan inilah yang nantinya mewakili gudep kalau ada lomba. tapi tidak menutup kemungkinan regu lain yang di luar pasukan khusus ini juga bisa mewakili gudep dalam perlombaan. kan tergantung dari kemampuan regunya. mungkin PASGASUS itu cuman istilah di gudep yang ada di SMPN 1 Cilamaya itu aja. regards, Eka Prasetya Purna DKC Jembrana-Bali - Pesan Asli Dari: rimata66 rimata66@ Kepada: pramuka@yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 12 Maret, 2008 20:27:40 Topik: [Pramuka] Re: '' PASGASUS '' (Pramuka Penggalang Khusus) SMPN 1 Cilamaya Pasukan Penggalang khusus itu apa ya ? Apa bedanya engan Pasukan Penggalang Umum ??? Pening kepala saya .. Hendro --- In [EMAIL PROTECTED] .com, ega_kp ega_kp@ wrote: Salam Pramuka buat seluruh anak2 Pandu diseluruh Dunia. Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed] menurut Kak dengan adanya nama pasukan khusus tidak menimbulkan kesenjangan antar anggota?
[Pramuka] Pramuka di penjara
Salam Pramuka. Di Lapas Sukamiskin Bandung juga ada gudep Pramuka. Saya tidak tahu apakah masih berjalan atau tidak. Yang jelas dulu pernah ada liputan di koran Ternyata kegiatannya bukan Pramuka bener NAPI yang berkelakuan baik, diberi kesempatan ikut aktivitas Pramuka, dan jika ia berkelakuan baik terus maka ia akan ditempatkan di blok khusus Pramuka dengan privelege tertentu bisa diperoleh. Jadi memang cuma bungkusnya yang dipinjam. Silakan berdebat pro kontra akan hal ini. Yang jelas batasan usia dsb, tidak diperhatikan. Saya kira kalau mau dibuat gudep yang jelas saja hanya buat anak- anak seusia Pramuka. Gudep di LAPAS Anak saya kira lkebih pas. Kalau Poly jadi Pramuka, ya nggak bisa karena dia sudah over dari 25 tahun. Hendro Prakoso
[Pramuka] Re: '' PASGASUS '' (Pramuka Penggalang Khusus) SMPN 1 Cilamaya
Pasukan Penggalang khusus itu apa ya ? Apa bedanya engan Pasukan Penggalang Umum ??? Pening kepala saya .. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, ega_kp [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka buat seluruh anak2 Pandu diseluruh Dunia.
[Pramuka] Re: Pelantikan DKN
Ini pelantikan anggota gkn tambahan ya ? Siapa saja ? Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Saya Pribadi mengucapkan Selamat dan Sukses atas dilantiknya Dewan Kerja Nasional pada hari ini, Selasa, 19 Feb. 2008. Semoga tetap menjadi media aspirasi Pramuka di persada nusantara dan teguh memegang amanah. Jangan lupa kalo syukuran undang kami yah..:P Salam hangat, dini - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: sku dan polbin
Menarik juga bahwa wacana orde baru begitu kuat, karena orde baru yang membangun konsep bahwa pemuda itu sampai umur 40 (bahkan lebih) karena masih perlu dibina, artinya tidak dewasa-dewasa. Atau problemnya bahwa di masa sekarang orang makin lama mencapai kedewasaan sehingga terus menerus ingin dibina? BP ketika merumuskan Rover Section memaksudkan golongan ini sebagai proses transisi untuk mengantar orang memasuki ke kedewasaan, dengan mempersiapkan diri untuk memasuki kehidupan sebagai pria/wanita dewasa. Jika masa pembinaan diperpanjang, maka konsep dasar ini menjadi ditinggalkan. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Andi Josua Telaumbanua [EMAIL PROTECTED] wrote: salam pramuka raida sumut baru selesai nih.kebetulan kemarin kak pipit dari DKN datang mensosialisasikan PPDK 214 dan membahas SKU dan Polbin.kata beliau SKU saat ini sedang digodok karena sudah tidak up date, begitu juga polbinnya.yang paling khusus dipermasalahkan dipolbin adalah msalah umur pandega.rekan - rekan yang hadir pada saat itu banyak yang minta umur pandega sampai 30 tahun. gimana menurut rekan - rekan pemerhati pramuka masalah umur tersebut Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id..answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)
, Ghulam Evaluation of the past is the first step toward vision for the future. Chris Widener rimata66 rimata66@ . wrote: Terserah dech mau bicara apa. Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini. Saya sudah baca semua comment, ok ? Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah. Hendro --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee aku.dini@ wrote: rimata66 rimata66@ wrote: --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee aku.dini@ wrote: Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya sama sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada menjadi sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang datang. Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya .. Sebenarnya anda mau angkat point apa ==Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa teman kita di milis ini, nuhun... Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan. mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak relevan itu ==Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman- teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih. Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah berbagai SKK baru. Monggo. Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ? Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya selalu dua. citizenship and service to others/community service. Selamat berwacana. Hendro Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)
, Ghulam Evaluation of the past is the first step toward vision for the future. Chris Widener rimata66 rimata66@ . wrote: Terserah dech mau bicara apa. Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini. Saya sudah baca semua comment, ok ? Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah. Hendro --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee aku.dini@ wrote: rimata66 rimata66@ wrote: --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee aku.dini@ wrote: Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya sama sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada menjadi sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang datang. Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya .. Sebenarnya anda mau angkat point apa ==Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa teman kita di milis ini, nuhun... Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan. mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak relevan itu ==Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman- teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih. Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah berbagai SKK baru. Monggo. Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ? Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya selalu dua. citizenship and service to others/community service. Selamat berwacana. Hendro Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)
Salam, Kak Idik Sulaiman dalam majalah Bekal Pembina mengintrodusir istilah SMKU Syarat Minimal Kecakapan umum. Ini mungkin semacam kritik berkait dengan kok sederhana amat syarat yang diminta. Jadi ini syarat minimal. Jangan lupa bahwa goal pembinaan Pramuka adalah di character building. Jadi keharusan mengetahui sesuatu (kognitif) atau penguasaan suatu skill dijadikan media untuk mendidikkkan ketekunan, usaha, kerajinan dsb. Tiap anak digugah lewat upaya menempuh butir SKU. Oleh karena itu, memang ada syarat minimal. Anak yang kurang diluluskan bila target minimal telah tercapai. Yang cerdas bisa jadi lebih sulit ditempuhnya. Buat kakak yang sudah jadi pembina tentu paham betul bagaimana penempuhan kecakapan bisa jadi media membentuk kecakapan, jadi metode mendidik anak. Tapi kalau SKU Siaga Tata ditempuh 2 minggu berarti ada yang salah. Butir pertamanya saja rajin latihan 10 kali berturut-turut menyiratkan bahwa minimal masa penempuhan Tata adalah 2 1/2 bulan. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar urun rembug ... Menurut saya, SKU yang kita miliki memang mesti di up to date ... atau katakanlah ... ada evaluasi atas hasil yang dicapai dengan menggunakan SKU yang sekarang ada. Saya belum melihat adanya prakarsa atau upaya dari kwartir untuk me-review atau mengevaluasi SKU ini ... (kwartir mana sebenarnya yang berwenang? Nasional, Daerah atau Cabang?) Sekedar perbandingan saja (maaf kalo subyektif ... he), jaman Siaga saya dulu dengan sekarang tentu sangat jauh berbeda ... tapi saya inget harus menyelesaikan Siaga Tata saya dalam waktu kira-kira 2 minggu karena syarat untuk TC Pesta Siaga tahun 1986 dengan menggunakan SKU yang sama juga dipakai oleh adik-adik kita sekarang ... 2008 (22 tahun ) Menurut saya terdapat beberapa hal yang mesti dikembangkan ... dimodifikasi .. atau mungkin malah ditambah (saya cenderung untuk mempertahankan yang sudah ada dengan penyesuaian di sana sini) yang tentunya hal tersebut dilakukan melalui proses ... bukan asal modifikasi saja ... Jika menjadi kewenangan Kwarda, Insya Allah akan saya usahakan mengingat saat ini saya masih duduk di kepengurusan kwartir daerah, peluang untuk itu masih terbuka. Sekedar info saja, bahwa materi pesta siaga yang dilaksanakan di Kwarda 11 Jawa Tengah setiap 2 tahun sekali di-review dengan melibatkan beberapa stakeholder seperti pelatih, psikolog, pemerhati anak serta jajaran andalan daerah. Dalam forum ini sering terjadi diskusi yang rame antara orang dalam dengan orang luar yang tidak terlibat dalam kegiatan Pramuka, namun justru di sinilah dinamikanya, kita belajar untuk jujur dan terbuka menerima saran, kritik dan masukan dari orang lain di luar Gerakan Pramuka. Meski tidak se-smooth yang dibayangkan tapi forum ini cukup efektif untuk mendefinisikan kegiatan yang menarik bagi siaga. Ide ini sendiri muncul dari Ka Kwarda yang melihat, mendengar dan merasakan bahwa ada kecenderungan kegiatan pramuka khususnya siaga terkesan monoton dan belum memiliki tujuan secara konkret. Terlebih, dengan kemajuan yang ada sekarang jikalau Gerakan Pramuka tidak rajin bercermin dan berhias bisa-bisa cuma tinggal cerita ayah dan bunda saja Dulu Le, ayah dan bundamu ikut Pramuka ... seru .. rame ... tapi si anak yang diceritain malah bengong atau bilang ... Wah, ayah bunda kok kuno ... hehehe Marilah kita belajar untuk bercermin dan berhias bagi kemanfaatan Gerakan Pramuka yang kita cintai dan banggakan. Wassalam, Ghulam Evaluation of the past is the first step toward vision for the future. Chris Widener rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Terserah dech mau bicara apa. Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini. Saya sudah baca semua comment, ok ? Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee aku.dini@ wrote: rimata66 rimata66@ wrote: --- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee aku.dini@ wrote: Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya sama sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada menjadi sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan
[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton
Terserah dech mau bicara apa. Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini. Saya sudah baca semua comment, ok ? Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee [EMAIL PROTECTED] wrote: rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee aku.dini@ wrote: Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya sama sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada menjadi sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang datang. Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya . Sebenarnya anda mau angkat point apa ==Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa teman kita di milis ini, nuhun... Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan. mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak relevan itu ==Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman- teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih. Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah berbagai SKK baru. Monggo. Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ? Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya selalu dua. citizenship and service to others/community service. Selamat berwacana. Hendro - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton
--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya sama sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada menjadi sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang datang. Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya . Sebenarnya anda mau angkat point apa Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan. mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak relevan itu Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah berbagai SKK baru. Monggo. Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ? Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya selalu dua. citizenship and service to others/community service. Selamat berwacana. Hendro
[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton
--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee [EMAIL PROTECTED] wrote: dear All, Dear Dini Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan dengan kemajuan dan perubahan saat ini. Penguasaan teknologi memang merupakan sesuatu yang sebelumnya mungkin tidak ada Namun toh pendidikan scouting itu tidak bertujuan untuk membuat orang menguasai teknologi Belajar teknologi bukan di gerakan Pramuka, namun Pramuka harus mampu adaptasi dengan teknologi Ingat ga dengan PP No 080 th 1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega adalah pengganti dari PP Nomor 105 tahun 1980 yang juga mengatur ttg Pola Pembinaan Pramuka Tegak dan Dega. Bisa saja PP tsb dganti karena pada saat itu dirasa sudah ga relevan lagi. Ini adalah satu contoh perubahan itu. Apakah Anda pernah baca dan bandingkan 105 dan 080 ? Apa ada bedanya ? Praktis tidak ada . Jadi anda membandingkan sesuatu yang gak ada beda Wacana Saya kira yang jadi soal adalah makin tidak banyak orang yang memahami pendidikan kepanduan, lalu mampu menyajikan kegiatan yang menarik, menantang dan meningkat maju. Kata BP, Ask the boys (girls)! Hendro
[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton
Saya kira SKu ini tidak ketinggalan zaman. Menelpon itu kan bukan sekedar muter nomor dan teriak, Hallo Tapi ada etika dan bagaimana dapat bicara dengan efektif dan efisien. Ini yang dibina di Gerakan Pramuka. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Libseawasa Zakipradi [EMAIL PROTECTED] wrote: Slam kenal... sori langsung nimbrung cz topiknya menarik bgt.. Setuju banget, selama ini pola pendidikan Pramuka sangat monoton n gak ngikutin perkembangan jaman, coba aja liat di SKU penggalang yang isinya gak berubah-berubah dari tahun 1978, yang saya ingat salah satu isinya dapat menggunakan telepon umum bener2 uda ktinggalan jaman, n gimana mau dapat banyak peminatnya. Saya sangat setuju kalau hasil forum qta dimilis ini dapat di ekspose ke media, sehingga tidak terkesan obrolan warung kopi :). Salam Pramuka! Sekali Pramuka Tetap Pramuka! Libseawasa Z. Pelatih Pasukan Penggalang SMP Negeri 2 Samarinda Pada tanggal 27/01/08, Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] menulis: --- rimata66 [EMAIL PROTECTED] rimata66%40yahoo.com wrote: Kalau orang Pramuka harusnya mengatakan, Kegiatan Pramuka menjadi tidak menarik dan tidak diminati generasi muda karena dilaksanakannya tidak sesuai dengan prinsip dasar dan metodik kepramukaan. Kegiatan Kepramukaan adalah kegiatan di lingkungan ketiga, di luar RUMAH dan SEKOLAH. Hilangnya KESUKARELAAN menyebabkan mutu pembinaan makin merosot. JUmlah anak yang diwajibkan jadi Pramuka terlalu banyak sehingga tidak terbina dengan baik. Semua guru, suka tidak suka, terpanggil atau tidak terpanggil hatinya, semua menjadi pembina tanpa memahami seperti apa jalannya proses pembinaan di gerakan Pramuka. Kita semua harus menginsafi bahwa kualitas lebih penting dari kuantitas, bila Gerakan Pramuka mau memberikan sumbangsihnya pada Nusa dan bangsa. Wah, cakep betul kalau ini yang disampaikan oleh pejabat Pramuka. Hendro Prakoso, MT Catatan : Kurikulum ? = maksudnya SKU-SKK ??? Sistem pengajaran ?= metodik kepramukaan ? Pola pengajaran ?= jenis kegiatan ? Ya memang membingungkan. --- In pramuka@yahoogroups.com pramuka%40yahoogroups.com, tatanoers@ wrote: Andalan Kwarda ( Wakil Sekretaris Kwartir Daerah Jabar) berbicara Pramuka , kok sepertinya pejabat Kanwil Pendidikan Ingat Kang, Kwarda ngurus Pramuka, Saya belum tahu apa yang dimaksud KURIKULUM PRAMUKA dan POLA PEMBINAAN YANG MONOTON ( Saya sependapat dengan KMD Dan kita harus mulai merubah pengertian kemajuan Pramuka bukan seorang jadi lima orang angota, tapi seorang anak setelah menjadi anggota Pramuka, jadi Kreatif, Sehat rohani jasmaninya, menjadi anggota masyarakat yang aktif. ( lihat Try Satya Dasa dharma Pramuka ) Salam Tata Pola Pembinaan Pramuka Monoton ( dari : _http://www.klik-galamedia.com/_ (http://www.klik- galamedia.com/) 23 - 01 - 2008 ) CIKUTRA, (GM).- Sinyalemen mundurnya minat siswa terhadap Pramuka, disebabkan adanya pola pembinaan yang monoton. Idealnya, pembina Pramuka adalah orang yang minimal lulus kursus pembina mahir dasar (KMD). Saat ini, jumlah pembina Pramuka di sekolah-sekolah yang pernah mengikuti KMD hanya sekitar 20%. Pembina Pramuka yang pernah mengikuti pelatihan KMD, minimal mengetahui kurikulum Pramuka dan menerapkan sistem pengajaran yang tepat guna, ujar Wakil Sekertaris Kwartir Daerah ( Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat, Drs. H. Bana Subarna kepada GM di ruang kerjanya, Jln. Cikutra, Senin (21/1). Jika pembina tidak pernah mengikuti KMD, menurutnya mungkin saja pola pembinaan yang diterapkan tidak sesuai dengan kurikulum Pramuka. Sehingga, materi yang disampaikan sangat monoton dan membosankan. Kondisi itu berimbas pada menurunnya minat siswa untuk mengikuti kegiatan ini, ujarnya. Menurut Bana, untuk menciptakan kecintaan siswa terhadap kegiatan Pramuka, setiap sekolah harus memiliki pembina dari golongan KMD. Pasalnya, lulusan KMD mampu mengajarkan materi yang inovatif dan variatif dalam kegiatan Pramuka. Kenyataan yang ada saat ini menunjukkan, di beberapa sekolah, kegiatan Pramuka dibina oleh guru-guru yang tidak tahu persis kurikulum Pramuka. Sehingga pola pengajaran Pramuka kurang variatif, katanya. Kurang serius Menurut Bana, fenomena yang menyebutkan Pramuka kurang diminati siswa tidak sepenuhnya benar. Munculnya sinyalemen itu disebabkan kurang seriusnya pembinaan Pramuka di sekolah-sekolah. Bagaimana bisa berkembang, jika sekolah tidak serius dalam menangani Pramuka, katanya. Dikatakannya, untuk meningkatkan pembinaan Pramuka, antara Kwarda
[Pramuka] Re: [tanggapan] Edaran Kwarnas untuk Pramuka Politik
Bung Iqbal, Saya kira soalannya harus dilihat dengan membuat pernyataan bersama segala. Kepedulian dan keprihatinan itu jika benar ada, maka dari perspektif sebuah organisasi pendidikan tidak diekspresikan dengan cara seperti ini. Saya tidak yakin bahwa motif mulia ada di baliknya. Kenapa anggota Gerakan Pramuka harus jadi panwaslu atau panwas pilkada . ? Bawa kelembagaan lagi . Berangkatlah dari pribadi sebagai warganegara . ini benar caranya . Kita tunggu kabar bahwa bang Iqbal jadi panwas di pemilu mendatang Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, iqbal abbay [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka!!! He he he Kang Dede oke lah saya juga sepakat-sepakat aja. kita mesti tahu dulu hakekat politik itu ya kak he he. Masalah Sulsel saya fikir kita mesti tanya dulu ke kwardanya apa yang menjadi tuntutan yang sebenarnya... kita gak boleh memvonis mereka sudah melakukan politik praktis... kalau yang menjadi konsern mereka khawatir akan terjadi konflik karena ketidak jelasan atau ketidak tegasan aparat pengemban hukum... atau pelaksana pilkada saya rasa sebagai organisasi yang bertugas membangun karakter anak bangsa (katanya) harus peduli dengan kondisi... jgn bersembunyi dibalik tidka boleh berpolitik praktis terus... sehingga kita tidak peduli dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terus gonjang ganjing... sehingga tidak pernah ada Kwartir (secara organisasi)mencalonkan anggotanya untuk menjadi panwaslu maupun panwas pilkada... siiiplah... moga-moga aja kita sadar akan peran kita dan mampu menempatkan posisi GP pada proporsinya okeh... okeh... oke deh kakak --- Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya, bgs berarti kwarda sulsel kesadaran politiknya tinggi he2... politik itu apa sich?... bukankah menyiapkan warga negara yang 'baek' via GP juga berpulitik? ah... ada2 aja GP ini dmar --- Berthold Sinaulan [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka, Tentunya hal itu juga sudah dipikirkan oleh Kwarnas. Setahu saya di Kwarnas pun ada Dewan Kehormatan yang diketuai oleh Waka Kwarnas Kak Amoroso Katamsi. Coba nanti kalau ada waktu bertemu, saya tanyakan lagi. Terima kasih. berthold megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote: terima kasih kak Bertho atas infonya. tapi saya mau tanya, apakah ada tindakan tegas bagi Kwarda/ Kwarcab tersebut yang menurt saya JELAS melanggar AD/ART? kalo cuma menegur dengan edaran ya siap-siap az next time terulang kembali. Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] - Be Prepared Sekali Pramuka tetap Pramuka - Pramuka email addresses: Post message: Pramuka@yahoogroups.com Subscribe:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links _ ___ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ _ ___ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php? category=shopping
[Pramuka] Klarifikasi tentang Kepanduan, LC dan FM
Saya heran Lions club ikut dikecam segala. Apa salahnya organisasi ini ? Buat yang meributkan keterkaitan Freemansory dengan BP dan asal muasal Kepanduan mohon membuktikan dengan jelas. Juga di mana jeleknya freemansory ? Tuduhan ini buat saya serius banget. Jadi jangan hanya sepotong bikin isyu dan tidak bertanggungjawab, hanya bikin resah saja. Pramuka itu bertanggung jawab ... Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, yoga wardana [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka saya sependapat dengan kak Asepbahwa Gerakan Pramuka jangan sampai dimasuki pemikiran Freemansonry dan Lions Club... krn bagi saya, Gerakan yang kita cintai ini adalah Gerakan Pembinaan Moral bangsawalaupn org yg berada didalamnya juga semuanya melalui proses perubahan itu. Artinya, tidak serta merta dng masuk Pramuka...langsung berubah..tapi perlu proses Nah...klo ada pernytaan sprti itu...(oknum partai tertentu)..saya fikir kita juga harus bijak menyikapikarena pembuktian belum ada bagaimana kakak? asep hen hen [EMAIL PROTECTED] wrote: salah satu tulisan OKNUM anggota pks yg mengatakan kurang lebih seperti ini.. wah bagus nih... soale Pramuka yg sekarang dasarnya adalah Ajaran2 freemason yg dikembangkan oleh seorang Mason tulen yg bernama Lord Baden Powel... mulai dari simbol hingga metode2 hirarki nya... emang sih berkedok kemanusiaan. jadi sekaligus menjawab kritik Mas Ryono yg bilang Pramuka sekarang Netral. bagi saya pribadi, ini tidak boleh dibiarkan... kita semua khususnya kwarnas mampu memberikan pernyataan secara TEGAS...bahwa pramuka...BUKANLAH ajaran FREEMASONRY ..terusterang sy kaget mendengar pernyataan Oknum anggota pks tersebut... sy sendiri sebagai simpatisan pks yg kebetulan ikut juga kepramukaan, kaget mendegar pernyataan oknum tsb...klo bagi sy pribadipramuka bukanlah Freemasonry...walaupun di rumor2 internet banyak ditulis baik bahasa inggris maupun indonesia, coba kk search engine GOOGLE dan ketik freemasonry scout..maka akan banyak tuduhan2 miring kepada kepramukaan.oleh sebab itu KITA SEMUA GERAKAN PRAMUKA MAMPU MENEPIS ANGGAPAN INI...(tentunya dgn bukti argumen yg kuat dan logis) TIDAK MEMAKAI EMOSI.semoga para pramuka seluruh indonesia prihatin dgn pernyataan ini...dan mari kita berikan pernyataan..yg logis dan rasional..tentunya dgn kepala dinginkarna sy yakin KITA BENAR...salam pramuka. ini alamat urlnya yg menyatakan oknum mengatakan kita (pramuka) adalah kepanjangan ajaran freemasonry http://ekakurnia.multiply.com/journal/item/79 __ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php? category=shopping [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Sembilan Ormas Kecam Kalla - pramuka sdh blh berpolitik praktis ya?????
Gerakan Pramuka kan bukan ormas. Kwartir Nasional harus menegur keras Kwartir Daerah Sulsel. Pengurusnya sebaiknya mundur saja, masa menggunakan Gerakan Pramuka sebagai kendaraan politik. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Libseawasa Zakipradi [EMAIL PROTECTED] wrote: sebenarnya Pramuka-kan suatu organisasi netral yang gak memihak apapun, kalau sudah ikut-ikutan politik geto bisa dipertanyakan tuh, jangan-jangan para pengurus/dewan kerja/andalan Pramukanya anggota tim sukses salah satu calon. kasian nih Pramuka selalu jadi korban Asa 107KHD-Samarinda On Dec 26, 2007 10:46 AM, Farli Elnumeri [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/ver1/Nusantara/0712/23/142529.htm Sembilan Ormas Kecam Kalla Laporan Muhtar Muis, Wartawan Tribun Timur MAKASSAR,TRIBUN- Sebanyak sembilan organisasi masyarakat (ormas) melakukan jumpa pers menyikapi putusan Mahkamah Agung (MA) dan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla di sekretariat FKPPI Sulsel, Jl Raya Pendidikan, Makassar, beberapa menit lalu. Kesembilan ormas itu masing-masing FKPPI, GM FKPPI, Orari, Kwarda Pramuka, Kosgoro, Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Forki, dan PP Ikatan Nurani Masyarakat Indonesia (INMI). Salah satu pernyataan sikap ormas ini adalah menyayangkan sikap JK sebagai negarawan dan wakil presiden yang tanpa pertimbangan matang mengajak masyarakat melaksanakan putusan MA. Padahal keputusan tersebut sangat kontroversial dan berpotensi menimbulkan konflik horisontal di masyarakat. Selain menolak putusan MA, ormas ini juga meminta Komisi Yudisial untuk segera memeriksa hakim agung yang menangani perkara Pilkada Sulsel dan memberi apresiasi terhadap dua orang hakim agung yang bersikap dissenting opinion atau menolak putusan pemilihan ulang. Usai membacakan pernyataan sikap, ormas ini melakukan pendatanganan kecaman dan dukungan pada spanduk sepanjang sekitar 150 meter. Farli Elnumeri Head of Daniel S. Lev Law Library Puri Imperium Office Plaza UG 11-12, Jl. Kuningan Madya Kav 5-6, Jakarta Selatan 12980 Telp. 021-83701809, Fax.021-83701810 E-mail : mailto:[EMAIL PROTECTED] farli.elnumeri% 40pshk.or.id [EMAIL PROTECTED] farli.elnumeri%40pshk.or.id, mailto:[EMAIL PROTECTED] farli77%40yahoo.com [EMAIL PROTECTED]farli77% 40yahoo.com Situs : http://www.danlevlibrary.net www.danlevlibrary.net Blog : http://termangu.blogspot.com http://termangu.blogspot.com, http://komunitas14.blogspot.com http://komunitas14.blogspot.com Mau tahu tentang Jurnal Jentera, lihat http://www.pshk.or.id www.pshk.or.id [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Buku ROVERRING TO SUCCESS
Buku itu pernah diterjemahkan oleh almarhum Husen Mutahar,tapi masih zaman sebelum Gerakan Pramuka. Secara tradisi, buku ini rujukan kepenegakan sampai kini. Versi cetaknya mungkin sudah langka. saya punya juga fotocopynya. Tapi edisi Inggrisnya pun sudah tak bisa ditemukan lagi di Inggris. Scouting for Boys yang masih dicetak ulang. Sampai hari ini belum ada yang menyadur buku ini buat Gerakan Pramuka. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Den bagus supriyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka, Selamat Hari raya Iedul Adha dan Selamat Tahun Baru bagi yang merayakan. Saya mau tanya nih, saya punya e-book tentang roverring to success tapi belum punya versi cetaknya, dimana ya kalo mau beli? O ya satu lagi, udah ada yang bahasa Indonesia apa belum ya? Kayaknya akhir-akhir ini udah sangat jarang ditemuin buku-buku pramuka yang berbahasa Indonesia, Padahal kita kan butuh, coba... . .. .. Masa pramuka cuma keliatan pas upacara aja, PBB, keren-kerenan seragam... Tapi karya tulisnya? Perlu dipertanyakan? Padahal di SKU dari penggalang ampe pandega tuh banyak point-point yang mendukung. Sedih rasanya . .. ... Mari kakak-kakak Ingat kembali pramuka.. . .. .. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Kenapa ada simpul di ujung setangan leher kakak ????
Simpul di ujung setangan leher putra Seorang Pembina Pramuka pernah ditegur seorang temannya karena ujung setangan lehernya diikat dan dihubungkan satu sama lain dengan simpul mati. Tidak rapi ! Apa-apaan kakak ini ! Ia merandek sejenak, lalu bilang, Sedari siaga, saya juga telah mengikat ujung setangan leher saya. Sayang, temannya ini tidak pernah tahu tentang salah satu tradisi membuat simpul mati di ujung setangan leher yang bisa dilacak di buku Scouting for Boys. Salah satu variasi yang lain adalah membuat simpul di masing-masing ujung setangan leher. Untuk boleh membuat simpul ini, seorang pandu disyaratkan untuk berbuat sekurang-kurangnya satu buah kebaikan. Jadi ketika akan berangkat latihan, bisa dibayangkan kepanikan seorang pandu yang menyadari belum berbuat kebaikan apa pun untuk orang lain sepanjang hari ini. Nilai yang ditanamkan sangat dalam. Satya Siaga yang kedua adalah Setiap hari berbuat kebaikan. Nilai ini ditanam sejak awal pada setiap Siaga. Ia akan berupaya dengan sungguh-sungguh mencoba berbuat setidaknya satu kebaikan di satu hari. Saya masih ingat kisah satu Pemula (=Siaga zaman Pandu) yang menangis karena tidak sempat berbuat kebaikan apa pun di hari latihan. Ia tidak berani (!) membuat simpul di setangan lehernya sehingga hampir tidak berani hadir ke latihan. Tentu saja Abunda (=pembina pemula)nya yang menyampaikan bahwa pemula itu tidak usah berkecil hati. Yang penting ia sadar akan kewajibannya dan besok tentu ia bisa berbuat kebaikan lebih dari satu kali untuk mengganti kelalaiannya. Kejujuran dan rasa tanggungjawabnya dipuji oleh Abunda. Rupanya kakak pembina kita ini adalah produk didikan lama, Kepanduan memang kaya dengan lambang, cara dan tradisi yang khas untuk menanamkan nilai dan membentuk karakter. Sayangnya banyak tradisi yang sudah mulai hilang atau bahkan dianggap aneh Hendro Prakoso
[Pramuka] Kepanduan suatu persaudaraan
Kalau pun betul Freeansory kenapa ? kayaknya kakak terpengaruh dengan tulisan Harun Yahya. Nanti mulai lgi deh Lions Club dicurigai juga dan seterusnya ... Di kepanduan, kita bersaudara tanpa pengaruh latar belakang agama, maupun pandangan poilitik kita. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, asep hen hen [EMAIL PROTECTED] wrote: betapa indahnya prmuka menyatukan antar bangsa dan menyatukan antar alumni 9angkatan lama)...tetap semangat dan tetap be preparedohiya ada umor (aku baca diinternet) apa bener..cikal bakal pramuka ini yg diambil oleh baden powell diambil ketika ada persatuan pemuda juga diingris tapi tdk berlkembang kemudian ide2nya dilanjutkan oleh baden powell..yakni membentuk gerakan pramuka dan ternyata persatuan pemuda itu(sy lupa nama organisasinya) didirikan oleh anggota FREEMASONRY..ihhh seram...mungkin kk bisa kasih konfirmasi yg benartkyu salam pramuka iwan sams [EMAIL PROTECTED] wrote: Kak Hardiyanto yang baik, Saya juga alumni Jambore Nasional 1986. Tetapi pada saat itu saya sudah Penegak. Saya datang sebagai peserta peninjau di acara tersebut mengingat lima tahun sebelumnya, yakni pada Jambore Nasional 1981 saya adalah peserta aktif yaitu saat saya masih Penggalang Rakit. Datang pada Jambore Nasional 1986, saya sudah menjadi Pramuka Penegak Bantara ; utusannya juga berbeda. Pada Jamnas 1981 saya datang sebagai utusan Kwartir Daerah Kalimantan Timur, sementara pada waktu Jamnas 1986 saya datang sebagai peninjau dari DKC Kwarcab XI.02 Banyumas (Jawa Tengah). Saat itu saya datang dengan badge Saka Wanabhakti, pramuka pencinta Hutan. Kalau memang bisa diupload foto-foto itu ke file foto tentu saja sangat menyenangkan. Bagaimanapun kenangan manis mengenai dunia kepramukaan selalu memanggil-manggil saya dari masa lalu. Saya meninggalkan seragam pramuka saya tahun 1987 ketika lulus SMA. Dan sejak itu juga meninggalkan segala upacara dan kegiatan kepramukaan (secara fisik) sampai tahun 2007 ini. Yang tertinggal di saya adalah kenangan manis dunia pramuka, semangat untuk hidup bersahaja dan mandiri serta cita-cita untuk suatu kali nanti menerjunkan diri kembali ke dunia pendidikan alam bebas itu. Menjadi pembina. Salam Pramuka ! - Original Message - From: hardiyanto To: pramuka@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 13, 2007 11:03 PM Subject: [Pramuka] Re: Surat Dari Pengakap Malaysia Salam Pramuka dan Salam Pengakap, Dulu sekali saya pernah mengikuti Jambore Nasional Pramuka di Cibubur tahun 1986, kebetulan bertemu dengan Pengakap Malaysia, bersama mendaki gunung Gede Pangrango. Menempati RT 117 kontingen dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur gugus depan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Pengalaman mengikuti Pramuka ketika masih Penggalang Ramu dan Rakit, mengantarkan saya mengikuti Jamborette Pulau Pinang ke-4 di Kem Coronation tahun 1985 selaku kontingen perwakilan Indonesia. Dua puluh dua tahun telah berlalu, melalui internet pula saya ingin dapat berbagi kisah ceria bersama alumni Jambore Nasional di Cibubur tahun 1986 dan lintas generasi yang saat ini masih aktif mengikuti Pramuka. Pengalaman yang tidak terlalu banyak untuk senantiasa dapat hidup mandiri dan sederhana, nersatu dengan alam, menjadikan saya dapat menunjukkan cinta tanah air. Bahasa Malaysia dan Bahasa Indonesia sebenarnya satu rumpun bahasa melayu. Pertikaian tentang pendatang haram sudah lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Ketika masih kecil, saya tinggal di Kelang lama, Selangor, dan ketika teenage saya tinggal di 30 off Jalan Ipoh dan sekolah di Lorong Tun Ismail, 50480 Kuala Lumpur. Dengan Boy Scout dan Girl Guide, marilah kita bersama menggalang persaudaraan. Antar generasi jangahlah lupa dengan sejarah. Ketika Malaysia memerlukan tenaga pendidik untuk sekolahnya, Guru dari Indonesia dipinjam untuk mengajar di sekolah Malaysia, dan guru dari Malaysia disekolahkan di IKIP Jakarta, Bandung, Malang dan Surabaya. Waktu silih berganti, sekarang mahasiswa Indonesia bersekolah di Malaysia dan yang tetap ada, mencari pekerjaan blue collar di Malaysia. Pernah sesekali saya dilantik menjadi pengurus Kwartir Cabang Kota Blitar disebabkan dalam riwayat hidup pernah menjadi anggota Pramuka. Kebetulan lagi, salah seorang staf saya pembina Pramuka Siaga. Hal yang tidak pernah terlewatkan, melalui Pramuka saya tidak pernah lepas dari kegiatan upacara baik menjadi pasukan atau komandan, cross country, ketika dewasa dan bekerja pun tidak lepas dari kegiatan kepemimpinan di alam terbuka, penyelesaian masalah secara cepat dan tepat seperti teori tali temali, melihat masyarakat sebagaimana telatih dalam mencari jejak dan berkomunikasi secara lembut sebagaimana terlatih
[Pramuka] Perkemahan Pandu ASEAN
Salam Pramuka Jadikah Perkemahan Pandu ASEAN ? Ide ini digagas Pak SBY waktu penyerahan Lencana Tunas Kencana. Belum ada gambaran kegiatan maupun peserta
[Pramuka] Perkemahan Pandu ASEAN
Salam Pramuka Jadikah Perkemahan Pandu ASEAN ? Ide ini digagas Pak SBY waktu penyerahan Lencana Tunas Kencana. Belum ada gambaran kegiatan maupun peserta
[Pramuka] Kepanduan berbasis akar rumput
Kepanduan berbasis akar rumput Sebagaian daya tarik kepnduan berada pada kenyataan bahwa ia menawarkan sesuatu bagi setiap orang, siapa pun dia. Regu-regu Pandu pertama dimulai oleh para remaja sendiri yang kemudian mencari kakak mereka, guru sekolah minggu dan orang dewasa lainnya untuk menjadi Pembina mereka. Sejak awal, orang melihat potensi kepanduan setiap kali mereka berpapasan dengan remaja dengan tongkat dan ransel, bermain, mengamat-amati atau berkemah di pertanian. Guru-guru membentuk regu dan pasukan di sekolah dan pemimpin keagamaan mulai melihat Kepanduan sebagai cara untuk meraih kaum muda dengan cara yang menarik dan berbeda. Di masa awalnya, Kepanduan belum mewujud jealas, banyak melakukan tugas kemasyarakatan, ikut kompetisi setempat dan membantu di banyak kegiatan keramaian. Sebagai imbalan keterlibatan di masyarakat, mereka mendapat izin menggunakan lahan- lahan pribadi untuk berkemah, tempat untuk pertemuan dan bantuan keuangan untuk perlengkapan. Aktivitas bersama dengan organisasi kaum muda lain mulanya sering dilakukan, tetapi akhirnya kegiatan lomba renang dan olahraga khusus diselenggarakan hanya untuk pandu- pandu. Militer atau keagamaan ? Gambaran umum walau sama sekali tidak benar bahawa kepanduan adalah sebuah bentuk organisasi militer. Sejumlah orang berpendapat bahwa Kepanduan terlalu bersifat militer, tetapi yang lain berpendapat unsur militernya kurang dan para pandu hanya bermain- main menjadi tentara dan merendahkan nilai keprajuritan. Yang lain berpendapat Kepanduan mencoba tampil sebagai pencinta damai dengan motif-motof terselubung. Demikian pula berkaitan dengan sikap Kepanduan terhadap agama, ada yang mengatakan terlalu formal, terlalu liberal atau kurang religius malah atau bahkan dianggap kurang mampu menjalankan kewajiban moralnya untuk mendorong pelaksanaan kewajiban agama. Bagaimanapun, justru fleksibilitas dan daya tariknya yang luas yang mebuatnya menjadi asset yang sangat berharga. Kebanyakan pasukan awal disponsori dan didukung gereja setempat, yang mengijinkan mereka bertemu di aula gereja, yang dibalas dengan kehadiran di kebaktian minggu setiap bulannnya atau yang sejenisnya dan menjalankan tugas-tugasuntuk kepentingan gereja. Pasukan-pasukan lain mendapat sokongan dari kaum dermawan yang menyumbangkan keperluan mereka dan berbagai bangunan menjadi rumah bagi para pandu. Kenapa bergabung ? Alasan bergabung banyak dan bervariasi. Seragam, aktivitas dan tanda kecakapan, tanggungjawab dan kenyataan bahwa teman-temanjuga bergabung memberikan pengaruh, tapi yang terpenting adalah mereka tertarik dengan pengalaman berkemah dan berbagai aktivitas alam terbuka. Bagi mereka dan para pembinanya, Kepanduan merupakan sarana untuk melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari. Siang hari seorang pandu berada di sekolah tetapi malam hari mereka dapat membiarkan imajinasi mereka bergerak bebas dengan membayangkan menyerang benteng musuh di hutan terdekat, tidur di bawah langit berbintang atau berperahu mencari harta karun terpendam para perompak. Mereka tak harus pergi Afrika yang liar namun dapat melakukannya di sekitar rumah. Mereka juga bagian dari sebuah kelompok remaja sebaya dengan mimpi yang sama. Melalui latihan dan pemerolehan keterampilan baru, remaja dapat mencapai kemajuuan sejak tahap Tenderfoot (=Penggalang Ramu), pandu yang masih mentah, kemudian menjadi Second Class (=Rakit) dan akhirnya seorang First Class Scout (=Terap), dari bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang berarti. Demikian pula dengan para pembina, yang mungkin harus mengerjakan pekerjaan yang menjemukan di toko tetapi di waktu luangnya ia memimpin pasukan, memberikan perintah dan mengambil keputusan. Komitmen sepanjang hari Semboyan, salam pandu, jabatan tangan kiri dan seragam menciptakan suatu latar belakang, suatu kiasan dasar, sedangkan Satya dan Darma menyediakan suatu cara menjalani hidup. Semua pandu harus mempelajari dan menghafalkan Kode Kehormatan ini, tetapi yang membedakannya dengan organisasi lain adalah seorang pandu akan menjadi seorang pandu sepanjang hari, setiap hari. Berbuat kebaikan setiap hari harus dilakukan, yang memberi peluang untuk menunjukkan keperwiraan dan keberanian pribadi. Lencana dianugerahkan untuk tindakan keberanian seperti menghentikan kuda lepas (yang berarti menolong sesama hidup yang dulu sering terjadi) atau menolong orang tenggelam (saat itu tak banyak yang pandai berenang). Tradisi berkembang Upacara kemudian menjadi sesuatu yang berkembang, termasuk pembukaan dan penutupan pertemuan pasukan, penyerahan tanda kecakapan dan upacara penerbangan siaga menjadi penggalang. Yang terpenting adalah upacara pelantikan, saat mereka dengan seragam lengkap dan pemahaman Satya dan Darma, resmi menjadi seorang pandu dan anggota persaudaraan remaja yang istimewa ini. Walaupun pada mulanya seorang pandu diambil Janji-nya oleh salah seorang temannya, namun kemudian menjadi kebiasaan
[Pramuka] Kepala Buperta
Salam Pramuka Kabarnya Kepala Buper Cibubur sudah bukan lagi dr Rahmat Sentika alias Kak Memet. Siapa gerangan penggantinya ? Hendro
[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
diskusi kan sebaiknya dituntaskan dengan Manis. Saya dari awal diskusi topik ini hanya mengikuti saja, karena tidak begitu paham dengan topiknya. Namun sebagai pemerhati diskusi dan member milis, saya juga berhak menanti sanggahan-sanggahan yang elegan dong dari panitia penyelenggara acara Trisakti National Scoutsmenship Camp 2007 ataupun dari kakak-kakak yang lain(yang memahami topik ini). Sementara ini bagi saya belum ada sanggahan memuaskan dari tanggapan Kak Hendro mengenai sekat-sekat yang kita bikin sendiri, mohon dilanjut terus diskusinya sampai tuntas. Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati kakak-kakak sekalian. Semoga hari ini akan menjadi hari yang penuh limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya bagi kita semua.Amin. Salam! --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka% 40yahoogroups.com .com, Ryan Samudera ryan_samudera@ wrote: terbukti kan!! = === = ini dia yang dinamakan kritik yang menghancurkan: - Mereka iri dengan kesuksesan anda - Mereka ingin menjatuhkan anda - Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari anda - Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan Untuk menghadapi orang seperti ini adalah dengan TIDAK MENGHADAPINYA. contoh dari: Pengkritik NGACO kalau pengkritik ini akan mengkritik hal-hal yang sebetulnya tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang anda lakukan alias ngaco. Biasanya si pengkritik cuma cari-cari perhatian orang atau ikut- ikutan pengkritik lain untuk mengkritik anda... Jadi abaikan saja mereka. = === = - Original Message From: rimata66 rimata66@ To: [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%40yahoogroups.com .com Sent: Tuesday, November 27, 2007 9:19:44 PM Subject: [Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri Kok emosional banget membela gudep ??? Raimuna dibatasi karena kapasitas layanan Tapi tidak dibatasi peserta hanya buat yang mahasiswa Pertanyaanya kenapa kegiatan Trisakti ini hanya mengajak teman Perti Ini lebih relevan dijawab Kadang walau pahit kita kan harus jujur Hendro --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Hendry Risjawan hendryr@ wrote: sebenarnya yg membuat eksklusif tidk eksklusif itu siapa sih? menurut sy itu hanya pandangan atau anggapan bbrp orang saja yg hasilnya membatasi (sekat) ruang gerak pramuka, hasilnya pramuka sulit berkembang krn kreativitasnya tdk diasah, mau buat ini salah mau buat itu salah mau buat apa2 kok disalahin... . boleh ikut gak boleh ikut itu mah aturan main panitia terserah si panitia sj.sm halnya spt raimuna, pw, dll, khan tdk semua bisa ikut, bahkan sampe ada seleksi segala, bukankah ini pembatasan keinginan? so sekarang apakah kwartir atau DK bisa membuat kegiatan terus menerus, atau yg melibatkan semua penegak pandega, kita tdk bisa munafik, kwartir atau DK jarang atau bahkan sulit mengadakan utk kegiatan TD, apalagi alasannya dana ayo gudep2, saka, buatlah kegiatan sebanyak mungkin sekreatif mungkin, jgn hanya menunggu atau mengandalkan kwartir, ekspresikanlah dirimu hai para kawula muda indonesia, kl kalian hanya menunggu sampe tua belum tentu bisa ikut kegiatan, belum tentu bisa naik tingkat jadi bantara, laksana, atau pandega Life for Success Regards, HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ _ From: [EMAIL PROTECTED] .com [mailto:[EMAIL PROTECTED] .com] On Behalf Of rimata66 Sent: Senin, 26 Nopember 2007 18:43 To: [EMAIL PROTECTED] .com Subject: [Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka% 40yahoogroups. com .com, Hendry Risjawan hendryr@ wrote: del dalam bbrp kasus sy setuju dgn kakak, tp tdk semua perti mengabaikan kwartir. kl sy perhatikan yg terjadi terkadang krn arogansi sj, arogansi perti atau arogansi DK. Dengan kegiatan eksklusif maka sekat arogansi akan makin kental kalo ditanya knp harus sesama perti? so menurut pemikiran saya sah2 sj...krn dlm sifatnya manusia senang dekat dgn orang yg sehobi, sepengetahuan, sepemikiran, sepekerjaan, dll..makanya orang baik kumpul dgn orang baik, orang jahat kumpul dgn orang jahat. Di mana bedanya sehingga non-perti ga bisa ikut ? Kegiatan yang diselenggarakan kan juga bisa diikuti siapa pun
[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
--- In pramuka@yahoogroups.com, Hendry Risjawan [EMAIL PROTECTED] wrote: del dalam bbrp kasus sy setuju dgn kakak, tp tdk semua perti mengabaikan kwartir. kl sy perhatikan yg terjadi terkadang krn arogansi sj, arogansi perti atau arogansi DK. Dengan kegiatan eksklusif maka sekat arogansi akan makin kental kalo ditanya knp harus sesama perti? so menurut pemikiran saya sah2 sj...krn dlm sifatnya manusia senang dekat dgn orang yg sehobi, sepengetahuan, sepemikiran, sepekerjaan, dll..makanya orang baik kumpul dgn orang baik, orang jahat kumpul dgn orang jahat. Di mana bedanya sehingga non-perti ga bisa ikut ? Kegiatan yang diselenggarakan kan juga bisa diikuti siapa pun Yang ga pramuka di gudep perti pun, kebanyakan juga mahasiswa yg buat kegiatan spt ini tdk hanya perti kak, gudep pesantren sj pernah membuat perkemahan gudep pesantren yg mengundang pesantren2 lain secara nasional/regional kl tdk salah, adalagi perkembahan pramuka gudep pertamina se indonesia, lalu sekarang juga ada PPLB, dan minggu depan akan ada pertiwana, DK pun juga punya kegiatan sendiri Sidparnas...so apa bedanya dgn kegiatan khusus gudep perti? saya pikir saya rasa sama saja. gak mungkinkan sidparnas yg notabenenya pertemuan DK pramuka yg non DK ikut2 dlm forum, knp pertiwana hanya saka wanabakti sj yg boleh ikut, bgmn dengan saka2 lain atau pramuka yg tdk tergabung di saka, apakah meraka boleh ikut? Ini rancu Sipar adalah forum rapat eksekutif Kwartir di kelompok Dewan Kerja Isinya rapat, bukan kegiatan PPLB diselenggarakan justru karena terpinggirkannya teman-teman Pramuka dengan special needs. Yang sekarang menarik karena inklusif. Dari bandung ada 5 penegak tanpa kecacatan ikut kegiatan. Pertiwana adalah pertemuan kegiatan saka yang spesifik Sementara gudep yang kegiatannya spesifik kan tidak ada Gudep pesantren kegiatan, pertamina sendiri yang begini yang kita sebut ekslusif Di catatan saya, yang pernah juga PGRI Sekolah-sekolah Pasundan Kereta Api Dulu bahkan ada Jambore penerangan Yang ini yang harus distop Hendro kl spt ini siapa yg menyekat? dan siapa yg disekat? semua tergantung kita melihat dr kacamata yg mana... thanks Hendry Risjawan On Nov 23, 2007 3:11 PM, rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Kasihan, belum tahu issue-nya ya ? Pramuka Perti bikin kumpulan eksklusif di antara mereka sendiri, bahkan mau bikin semacam badan kerjasama Jadi bikin semacam Dewan Kerja gudep Perti ? Dan struktur organisasi juga mau dilewat Dalam banyak kasus kegiatan Pramuka Perti mengabaikan kwartir yang tidak tahu apa-apa karena selalu dilewat Kenapa ya harus bikin kegiatan hanya untuk sesama Perti ? Pramuka kan kegiatannya sesuai golongan usia, bukan latar belakangnya ? Nanti gudep berpangkalan SMA hanya berkegiatan dengan yang SMA,SMK dengan SMK, Aliyah hanya dengan Aliyah, SMP dengan SMP dsb ? Latar belakang agama X hanya dengan sesama agama X ? Ini yang saya maksud dengan bersekat-sekat Inikah Gerakan Pramuka yang kita mau ? Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar ghulam_manar@ wrote: .. ada juga Pramuka Siaga, ada Pramuka Penggalang, ada Pramuka Penegak, ada Pramuka Pandega, ada Pramuka Pembina, ada Pramuka Luar Biasa, ada Pramuka Garuda, ada Pramuka Utama, ada Pramuka Peduli, ada Pramuka Pejabat, dan banyak Pejabat Pramuka ... eh, ada juga Jalan Pramuka lho ... Gitu aja kok repot hehehe... Wassalam, Ghulam Leadership is action, not position. Donald H. McGannon -- Life for Success Regards, HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ Mind Motivator Trainer
[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
Kasihan, belum tahu issue-nya ya ? Pramuka Perti bikin kumpulan eksklusif di antara mereka sendiri, bahkan mau bikin semacam badan kerjasama Jadi bikin semacam Dewan Kerja gudep Perti ? Dan struktur organisasi juga mau dilewat Dalam banyak kasus kegiatan Pramuka Perti mengabaikan kwartir yang tidak tahu apa-apa karena selalu dilewat Kenapa ya harus bikin kegiatan hanya untuk sesama Perti ? Pramuka kan kegiatannya sesuai golongan usia, bukan latar belakangnya ? Nanti gudep berpangkalan SMA hanya berkegiatan dengan yang SMA,SMK dengan SMK, Aliyah hanya dengan Aliyah, SMP dengan SMP dsb ? Latar belakang agama X hanya dengan sesama agama X ? Ini yang saya maksud dengan bersekat-sekat Inikah Gerakan Pramuka yang kita mau ? Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar [EMAIL PROTECTED] wrote: .. ada juga Pramuka Siaga, ada Pramuka Penggalang, ada Pramuka Penegak, ada Pramuka Pandega, ada Pramuka Pembina, ada Pramuka Luar Biasa, ada Pramuka Garuda, ada Pramuka Utama, ada Pramuka Peduli, ada Pramuka Pejabat, dan banyak Pejabat Pramuka ... eh, ada juga Jalan Pramuka lho ... Gitu aja kok repot hehehe... Wassalam, Ghulam Leadership is action, not position. Donald H. McGannon
[Pramuka] Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
Salam, Demikianlah kita menyekat diri kita. Ada Pramuka Perti Ada Pramuka Santri (Tahun depan ada kegiatannya di Jawa Barat) Ada Pramuka apa lagi ? Jangan ciptakan kelompok-kelompok eksklusif lah. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Ryan Samudera [EMAIL PROTECTED] wrote: dear panitia Bisa ngga kita2 yang tidak aktif di Pramuka Perti tp umurnya dalam range tsb bisa ikut, karena sya tertarik ikut nih.. btw berapa biayanya nih, trus jalan2nya kemana aja Thanks Ryan Samudera - Original Message From: Andre [EMAIL PROTECTED] To: pramuka@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 22, 2007 12:45:53 AM Subject: [Pramuka] Trisakti National Scoutsmenship Camp 2007 Salam Pramuka!!! Salam sejahtera kepada Kakak2x semua, kami dari Racana Universitas Trisakti ingin menginformasikan tentang kegiatan kami yaitu Trisakti National Scoutsmenship Camp 2007. yang berlangsung pada tanggal 14-18 Desember 2007 di Kampus A Univ.Trisakti dan Kampus Nagrak Pada kegiatan ini kami mengundang seluruh Pramuka Perguruan tinggi se-Indonesia. Sekilas mengenai acara kegiatan kami adalah sebagai berikut : 1. Scoutpreunership (memacu jiwa entrepreuner bagi setiap scoutsmen) 2. Change Ur Mindset (belajar merubah pola pikir untuk lebih positif) 3. Pengenalan dan aplikasi Listrik Tenaga Surya sebagai energi alternatif yang praktis (terutama utk kawasan desa tertinggal) 4. Lalu ada sedikit tur kampus dan keliling kota Jakarta Untuk info lebih lanjut silakan hubungi email ini atau no.HP 0813 159 33 001 K' Ekat Terimakasih atas perhatian dan kesempatan yang Kakak2 Berikan Wassalam !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line- height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} -- !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text- align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text- transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text- align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc{ background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font- size:100%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o{font-size:0;} .MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq{margin:4;} -- _ ___ Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how. http://overview.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Gugus depan teritorial
Salam Pramuka, Di Rapat Kerja Daerah Jawa Barat, Kakwarnas hadir di malam pembukaan tanggal 9 November 2007. Menarik betapa beliau mengharapkan revitalisasi bisa bunyi di kwarcab-kwatcab sebagai ujung tombak organisasi dan tentunya nanti di satuan terdepan, gugus depan. Yang menarik adalah pernyataan beliau, Kita tahu bahwa banyak permasalahan di gugusdepan di sekolah. Kita perlu untuk menggalakkan gudep teritorial. Mungkin belum terbakar semangat karena kemarin (kemarin Jawa) baru meresmikan gudep teritorial di perumahan AD. Tapi tahukah Kakwarnas persoalan mendasarnya ? Bagaimana gudep teritorial bisa dibangun dan tumbuh bila pewajiban siswa jadi Pramuka masih terus jadi kebijakan yang dilakukan di kebanyakan sekolah terkecuali di kota-kota besar ? Deklarasi Propinsi Pramuka, Kota Pramuka, bahkan kecamatan Pramuka segera diikuti dengan gerakan pemakaian seragam Pramuka, yang TIDAK DIIKUTI dengan kegiatan latihan dan pembinaan yang sungguh-sungguh di sekolah-sekolah tempat gudep-gudep itu berpangkalan. Kalau siswa dipaksa pakai seragam Pramuka, dipaksa latihan, maka gudep teritorial tidak akan pernah punya anggota untuk dibina padahal gudep teritorial selama puluhan tahun justru punya sejarah keberhasilan membina anggotanya, sebelum dipaksa gulung tikar. Saya heran kapan kita bisa sadar dan berhenti bergerak dengan angka- angka dan masalisasi yang tidak pernah berhasil menanamkan nilai- nilai kepanduan/kepramukaan di generasi muda kita. Gerakan kita harus tumbuh dan berakar. Kita buang semua benalu yang membuatnya tidak bisa bertumbuh besar.Kita harus berhenti buat dia jadi tanaman cangkokan yang begitu di atas berhenti peduli maka ia mati. Yang pertama dilakukan adalah membebaskan siswa jadi Pramuka. Ia boleh Pramuka di gugus depan manapun yang ia mau. Yang kedua, daripada memaksa siswa jadi Pramuka dengan menginstruksikan kewajiban itu di sekolah, maka Dinas-dinas Pendidikan lebih baik mendukung dan memberi peluang agar kegiatan- kegiatan Pramuka terdanai kegiatannya sehingga makin banyak pula yang mau jadi Pramuka karena tertarik dengan kegiatannnya bukan karena dipaksa. Harus dipahami juga bahwa tidak setiap guru bisa, mau dan mampu jadi Pembina Pramuka. Gagalnya gugus depan di sekolah adalah refleksi kenyataan ini. Sudah dipaksa, tapi tak ada yang mengelolanya. Semoga kita bisa ber-pramuka dengan benar. Hendro Prakoso
Re: Bls: [Pramuka] Sultan dan Freemansory ???
Freemansory What We Believe Freemasonry recognises the richness of the cultural beliefs of all men and excludes no individual from membership on the basis of race, religion or politics. In this sense it is a liberal organisation recognising the value of all men who share a common goal of self-improvement, and who work towards the betterment of mankind. A man who becomes a Freemason makes a commitment to strive for excellence in all aspects of daily life. Three great principles that are the cornerstone of the beliefs of Freemasonry are taught in Lodges throughout the world. These are traditionally described as Brotherly Love, Relief and Truth. Freemasonry Principals Freemasons are expected to practice these principles by: Showing tolerance and respect for the opinions of others and behaving with kindness and understanding to all people. Practicing charity and care for their own and for the community by charitable giving and voluntary work. Striving for the achievement of the highest ethical and moral behavior and spiritual truth. === Bagus juga ! --- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas [EMAIL PROTECTED] wrote: Kakak2, silakan berkunjung ke situs2 ini: https://freemasonry.org/index.php? option=com_contenttask=viewid=57Itemid=68 http://www.freemasonry.bcy.ca/texts/baden-powell.html https://www.vicscouts.asn.au/Rovers/Awards/BPLodge.php http://www.timboucher.com/journal/2006/03/21/the-boy-scout- freemason-connection/ http://www.thescoutlodge.org.uk/FreeScout.html http://www.badenpowelllodge.com/ http://www.freemasons.co.nz/lodges/details.php?lodge=381 http://www.bplodge929.com/ setelahnya, mari berdiskusi lagi... salam!;) - Pesan Asli Dari: Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] Kepada: pramuka@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 15 November, 2007 5:43:12 Topik: Re: [Pramuka] Sultan dan Freemansory ??? Ya, bisa2 aja, kalo mau dihubung2kan atau pake teori konspirasi.. . bukankah kepanduannya BP adalah alat kolonialisme dimasa lampau dan begitu diindonesiakan jadi alat perjuangan di pra kemerdekaan. .. dan berikut2nya jadi alat penguasa he2... dmar --- rimata66 [EMAIL PROTECTED] com wrote: Salam, Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka dipengaruhi Freemansory ? Bisa ditunjukkan indikasinya ? Hendsro --- In [EMAIL PROTECTED] .com, kelapa bertunas kelapabertunas@ ... wrote: Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian, Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu korelasi GP dan Freemasonry. ..Entah HB IX dan HB X, namun berdasarkan catatan Dr. Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB VIII (ayahanda dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry. Adakah korelasi Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahuââ¬â¢alam bish shawab*... Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik ini?thx! - Be Prepared Sekali Pramuka tetap Pramuka - Pramuka email addresses: Post message: [EMAIL PROTECTED] .com Subscribe:Pramuka-subscribe@ yahoogroups. com Unsubscribe: Pramuka-unsubscribe @yahoogroups. com - Yahoo! Groups Links _ _ _ _ _ _ Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now. http://mobile. yahoo.com/ sports;_ylt= At9_qDKvtAbMuh1G 1SQtBI7ntAcJ !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line- height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} -- !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text- align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font
[Pramuka] Re: Sultan dan Freemansory ???
Asyik juga bermain dengan teori konspirasi. Kalau baca tulisan-tulisan BP, kita akan lihat bahwa BP abstain bicara soal penjajahan. Dan saya belum baca tuh bahwa kepanduan adalah alat kolonialisme Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya, bisa2 aja, kalo mau dihubung2kan atau pake teori konspirasi... bukankah kepanduannya BP adalah alat kolonialisme dimasa lampau dan begitu diindonesiakan jadi alat perjuangan di pra kemerdekaan... dan berikut2nya jadi alat penguasa he2... dmar --- rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka dipengaruhi Freemansory ? Bisa ditunjukkan indikasinya ? Hendsro --- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas kelapabertunas@ wrote: Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian, Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu korelasi GP dan Freemasonry...Entah HB IX dan HB X, namun berdasarkan catatan Dr. Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB VIII (ayahanda dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry. Adakah korelasi Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahuâalam bish shawab*... Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik ini?thx! - Be Prepared Sekali Pramuka tetap Pramuka - Pramuka email addresses: Post message: Pramuka@yahoogroups.com Subscribe:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links _ ___ Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ
[Pramuka] Sultan dan Freemansory ???
Salam, Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka dipengaruhi Freemansory ? Bisa ditunjukkan indikasinya ? Hendsro --- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian, Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu korelasi GP dan Freemasonry...Entah HB IX dan HB X, namun berdasarkan catatan Dr. Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB VIII (ayahanda dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry. Adakah korelasi Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahuâalam bish shawab*... Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik ini?thx!
[Pramuka] Kak Sultan HB IX
Salam Pramuka Menyimak wawancara Sultan HB X di kick Andy beberapa waktu yang lalu, saya cukup terkejut mendengar Kak Sultan, mantan Kakwarnas kita ternyata sampai hari ini belum diangkat jadi Pahlawan Nasional. Alasannya sederhana. Keluarga sesuai kehendak almarhum, tidak mau mencalonkan. Lagi-lagi kita dijajah oleh prosedur. Seusai nonton TV, saya langsung baca lagi buku Tahta untuk rakyat, biografi Sultan HB IX. Gila. Kalau beliau tidak dianggap layak jadi pahlawan, siapa lagi yang layak ? Hendro
[Pramuka] Re: KASAD dan kakwarnas
--- In pramuka@yahoogroups.com, Berthold Sinaulan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kak Hendro dan kakak-kakak serta adik-adik semuanya Salam Pramuka, Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2007, di lapangan Makodam Jayakarta (Kodam Jaya), diadakan apel pramuka dengan pembina upacara Kasad dan dihadiri oleh Kakwarnas, Wakakwarnas, pengurus Gerakan Pramuka, seluruh Pangdam se-Indonesia, Danjen Kopassus, Dan Seskoad, dan pejabat TNI AD lainnya. Saat itu, Kasad memang menginstruksikan agar seluruh pimpinan satuan TNI AD menghidupkan (kembali) satuan-satuan pramuka (gugus depan) di satuan masing-masing. Intinya, agar gugus depan yang berpangkalan di satuan-satuan TNI AD didirikan. Seingat saya, dulu juga ada beberapa gugus depan di kompleks perumahan TNI AD yang lumayan aktif, seperti di Bulak Rantai, Kramat Jati, tapi sekarang sudah tak terdengar lagi (Walaupun menurut Kak Susi Yuliati, mantan DKN yang kini jadi Andalan Nasional, gudep di Bulak Rantai itu sebenarnya masih ada). Sekaligus pada apel pramuka itu, ada embrio/cikal bakal dari Saka yang bakal disebut Saka Wira Kartika, yaitu Satuan Karya yang dibina bersama Gerakan Pramuka dan TNI AD, dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas TNI AD, seperti mountaineering, jelajah rimba, dan sebagainya. Saya sendiri belum tahu apa dan bagaimana cikal bakal Saka Wira Kartika itu. Mudah-mudahan kalau saya dapat informasi yang lebih lengkap, akan saya sampaikan lagi. Terima kasih. Berthold rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka Agak beberapa hari yang lalu Kasad diwawancarai soal pernyataan menhankam. Yang menarik, ia berseragam Pramuka dan di dekatnya berdiri Kakwarnas kita. Apakah ini acara yang disebut-sebut bahwa di kompleks perumahan angkatan darat dihidupkan kembali gugus depan Pramuka ? Hendro Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega
Dalam konsep long life education adalah sangat benar bahwa kita terus meng-upgrade diri atau sebutlah itu sebagai membina diri sendiri terus menerus. Bagi orang dewasa lebih tepat kita membina diri sendiri atau mengembangkan diri. Oleh karena itu pendekatannya pasti bukan pedagogik tapi andragogi bila kita mau mendevelop orang dewasa. Sebagai sesuatu sistem pembinaan, bagi peserta dididik jelas harus bertujuan, bersasaran, terukur dan berbatas waktu. Yang unik, di Scouting, pembinaan seorang scout bisa berkesinambungan antar golongan usia atau bisa juga lepas per usia. Kita punya bahan dasarnya dari psikologi perkembangan. Prinsipnya kalau sasaran bina tiap golongan usia tercapai maka ia bisa optimal memasuki tahap perkembangan berikutnya. Itu sebabnya mengapa beberapa negara memotong usia peserta didik. Misal rover section banyak dihilanghkan karena NSO yang bersangkutan tampaknya menilai bahwa jika pembinaan di usia golongan yang ada optimal sudah cukuip memberi dasar yang baik untuk pengembangan yang bersangkutan di masa dewasanya. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Joko Mursitho [EMAIL PROTECTED] wrote: Adikku Sebenarnya berapa batasan usia tidak penting, kapanpun kita bisa membina. Tetapi dalam hidup ini kita tidak pernah bisa mengakhiri dibina oleh orang lain, dibina oleh lingkungan dibina oleh masyarakat. Natura arts magestra - Alam adalah guru besar kita. Manakala diri kita merasa kurang -- adalah merupakan proses belajar. Manusia dalam hidupnya tidak pernah berhenti belajar. Fungsi Pramuka bagi orang dewasa sebagai job, dan bagi masyarakat adalah sebagai tool, oleh karena itu yang penting bagaimana kita dapat berbuat yang terbaik bagi diri kita, dan perbuatan itu bermakna bagi orang lain. Setuju? Kak Joko rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Kak Joko. Di Pola pembinaan, masa pandega sudah dinyatakan sebagai masa pengabdian dan pengembangan kepemimpinan. Jadi pembina pun tidaj harus usia 26 tahun. Di usia 20 juga sudah bisa. Dalam kerangka membina, seharusnya kita harus mengupayakan orang cepat mengakhiri masa dibinanya bukan memperpanjang. Yang kita bicarakan di sini sekarang adalah pembatasan usia sekarang tidak nyambung dengan situasi di lapangan. Tantangannya adalah kita harus berubah atau kita ditinggalkan. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Joko Mursitho jokomursitho@ wrote: Adik-adikku Sebenarnya sudah tahu semua tentang usia pandega, tetapi sebenarnya bukan mentok di 24 tahun tetapi di 25 tahun. Selanjutnya lebih baik kita mengabdikan diri sebagai Pembina. Usia 26 tahun usia pengabdian. Artinya kita harus berani pengab, orang lain yang dapat DIAN. Salam Kak Joko Mursitho rimata66 rimata66@ wrote: Kak Oman, Maaf kok ga paham ya .. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, oman zaenurrohman omanzr@ wrote: Pandega yang dulu dengan Pandega sekarang Jelas Beda; Kalo dulu usia 21-25 Tahun di sebut Pramuka Pandega, kalo sekarang Pandega usianya dibatasi sampe dengan 24 Tahun. ini artinya Pramuka Pandega zaman dulu walau usianya sudah 26 tahun atau lebih banyak yang masih duduk di Dewan Kerja dan jiwa kepramukaanya pun masih melekat sepanjang hayatnya. Namun Pramuka Pandega sekarang kan usianya dibatasi hanya sampe 24 tahun.. jadi setelah itu entah kemana karena usianya terbatas 24 tahun.. padahal kita masih ingin hidup seribu tahun lagi. Jadi kalo dulu Pramuka yang berusia 21-25 Tahun masuk dalam golongan Pramuka Pandega, namun yang sekarang Pramuka Pandega usianya hanya sampe 24 tahun.. (mohon maaf kalo saya salah menafsirkan pengertian pembatasan usia pandega) st... lagi banyak aliran sesat banyak yang mengaku Tuhan dan Malaikat dan Utusan Tuhan, Nah jangan sampe di Pramuka ada juga yang melebihi kuasanya Tuhan dengan membatasi usia Pandega. Wassalam.. --- Rudy Muchsin rumus_73@ wrote: emangnye pramuka sekarang dengan yang dulu agak beda juga sich sehingga kepramukaan harus menyentuh lapisan masyarakat dan pramuka harus selalu up date and disukai oleh para remaja. dan usia pandega seharusnya mentok di 24 tahun. by : Ka Rudy Muchsin purna DKD Papua 1997-2003, Pembina Penegak Gudep SMA Negeri 2 Jayapura - Pesan Asli Dari: theroutemaker03 theroutemaker03@ Kepada: pramuka@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 29 Oktober, 2007 9:58:43 Topik: [Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega --- In [EMAIL PROTECTED] .com, BonJovi elnumeri elnumeri@ . wrote: Kak Theroutemaker03 ini lucu juga ya...setuju atas usul kak Rahmat, tapi nyebut nama aslinya aja nggak berani Farli Pb. Pembina gudep 07-079 Jakarta Timur - Original Message From: theroutemaker03 theroutemaker03@ ... To: [EMAIL PROTECTED
[Pramuka] Pramuka Al Mukhlishun
Salam Pramuka, Gugus Depan ini ternyata gugusdepannya Kak lita yang pernah menulis di milis ini bertanya tentang bagaimana membentuk gudep. Liputannya juga ada di majalah Tempo yang halaman selingannya mengangkat masalah Pramuka. Kak Lita cs juga rajin membuat blog gugusdepannya' Sila buka http://pramukakita.multiply.com/ Soal kekeliruan yang masih dibuat misal saat pelantikan, saya kira kewajiban Kwarcab Depok (?) untuk melakukan pembinaan. Saya secara pribadi salut dengan rintisan ini. Ruar biasa. Hendro Prakoso
[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega
Masa Penggalang saya medium saja. Sempat salah waktu terbang dari perindukan ke pasukan. Para Pembina saya yang waktu itu mahasiswa antara lain kedokteran sedang hobi jadi mahasiswa. Jadi kami sedikit telantar. Gonta-ganti pembina dan dibimbing kakak penegak/pandega berganti-ganti. Tapi masih ngalamin Dianpinru, LT, jambore (tapi saya tidak) dan merasakan betul-betul pemerintahan oleh penggalang sendiri karena kegiatan tetap ada walau pembina tidak ada. Penegak dan pandega masa pengisian diri dan saya merasa punya banyak sekali pembina yang adalah para pembina gudep lain, andalan, pelatih sehingga saya jadi terkayakan dan mungkin jadi lebih kaya dari yang mengkayakan saya. Biasa kaya di cerita silat, pendekar muda jadi super jagoan karena pembinanya banyak. Dan mengalami zaman janyanya DKC sehingga belajar banyak. Saya punya banyak teman yang RUAR BIASA. Namun saya menikmati betul keterlibatan di bunia kepembinaan, sejak penegak dijerumuskan untuk jadi instruktur/pembantu pembina di perindsukan dan pasukan. Saya kira sebagian hal yang mendasari saya bekerja di dunia pendidikan adalah ini. Dan kecintaan itu yang membuat saya masih ada di Gerakan Pramuka hingga kini. Saya setuju dengan mas Farli. Masa peserta didik di Gerakan Pramuka terlalu panjang. Mereka yang sekarang ada di DKn, saat seumur mereka, kakak-kakak kita di tahun 20an sudah jadi andalan nasional !!! Saya pikir Gerakan kita lebih dinamis jika mereka yang betusia 20an tidak lagi sekedar berlatih kepemimpinan di Dewan Kerja, tapi betulan sudah memegang kepemimpinan di Kwartir-kwartir dan gugusdepan. Bersinergi dengan si tua yang lebih senior, percepatan kita akan bisa lebih. Dan lebih hebat lagi kjika kepemimpinan mereka tak terbatas hanya di Gerakan Pramuka namun juga meluas. Pengebirian kaum muda di masa lalu dengan KNPI, pemuda yang sampai umur 40an rasanya sudah harus diakhiri. Indonesia kita lahir di tangan kaum muda. Tengok usia Sukarno, Hatta, Syahrir, Sudirman, Sultan pada masa itu. BP pun bilang hanya si tua yang berjiwa muda yang dapat menjadi Scoutmaster/Scouter/Pembina yang baik. Hanya Partai Komunis China yang masih bertahan dipimpin aki-aki sehingga tokoh umur 60an pun bisa dibilang kader pengganti. Jangan deh ditiru di Gerakan kita. Mohon jangan ditangkap sebagai Gerakan anti kaum tua. As long you berjiwa muda mangga. Saya juga sadar saya akan mulai imigrasi ke kelompok tua dalam 15 -20 tahun mendatang. Yo yo. Yang tua sadar diri dan beri kesempatan, yang muda yo yo berani maju. Saya juga pernah nekat jadi Ketua Kwarran di usia 30 tahun ! Banyak gagal daripada berhasilnya tapi saya sekali lagi di- kaya-kan. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Farli Elnumeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, kalau saya lebih senang jadi penggalang Kak.kompetisi terus.maklum, waktu Penggalang ikut lomba terus.makanya paling malas kalau ngeliat jamboree.gitu-gitu aja, nggak ada tantangannya..waktu penegak dan pandega, jadi menarik ya karena diceburin sama senior di Dewan Kerja.kalau nggak, mungkin malas juga kali ya aktif di Penegak pandega.yang menarik kenapa saya betah di Dewan Kerja ini, karena sejak saya di DKC sudah punya niat untuk merubah PPDK dan bahwa usia Pramuka itu kelamaan..seharusnya sudah bisa jadi pimpinan partai dan mimpin pasukan tempur, kok masih dianggap anak kecil he he he... Btw, saya ucapkan mohon maaf lahir dan bathin menyambut Idul fitri ini (udah telat banget ya he he.)...kalau ada salah-salah kata dan tindakan mohon maaf. Farli
[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega
Anggaran dasar tahun 61 mengatakan usia Penegak 17-21 tahun. Dalam perjalanannnya lalu muncul pandega dan usia peserta didik Pramuka lalu dibetot jadi samnpai 25 tahun. Sebagai produk hukum batasan 16 -20 dan 21-25 lahir di ART 74. Yang jadi soal adalah batasan umur itu terlalu pragmatis. Karena banyak gudep dibangun di SMA maka usia 16 - 20 jadi ideal. Tahun segituan, orang masuk SMA umumnya umur 16 tahun dan lulus 19 tahun. Spare time 1 tahun ssudah ampai 20 tahun. Secara psikologis rasanya nyambung, masih di rentangan remaja akhir di ujungnya. Batasan itu jadi masalah ketika sekarang orang makin muda lulus SMP. Kebanyakan 15 tahun, bahkan 14 tahun. Lalu mau bagaimana menghadapi soalan semacam ini ? Dengan lulus SMA di umur 17/18 tahun dan memulai masa SMA di umur 14- 15 tahun, materi Kepenegakan lama (rovering) jadi kurang cocok buat usia sekian. Satu-satunyha jalan adalah meninjau kerangka pembinaan kita agar poses bisa jalan. Kalau ada yang bilang bahwa anak umur 14/15 tahun sudah tepat dibina sebagai Rover maka perlu dipertanyakan. Menurut saya, yang harus dilakukan adalah menata ulang usia Pramuka. Rover harus menjadi Pandega dan ini mulai di usia 17 atau 18. Endingnya bisa di usia 22/23 tahun. Di luar negeri, usia 14 - 17 disebut Venturer. Bukan barang baru di Indonesia, karena pra-Pramuka kita pernah kenal golongan usia Pandu Pawang yang berumur antara 15 -17 tahun. Kalau ini bisa dimulai untuk dirintis, kita bisa selesaikan masalah yang saudara kemukakan. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, theroutemaker03kemudian 2 Wah, terima kasih k atas tanggapannya. Ya juga sih, bahwa untuk ke depan, pasti ada proses baru yang harus kita lalui, harus ada masa baru yang kita jalani. Sekarang yang saya mau konsultasikan lagi adalah: kenyataan bahwa pramuka yang ada di Perguruan Tinggi, awalnya masih berusia Penegak (18 bahkan 17), seperti adik2 saya. Saya sempat juga mendapat pertanyaan dari mereka; K, knpa sih kita2 belum bisa digolongkan ke dalam Pandega, padahal kita kan udah masuk di Racana, yang rata2 anggotanya adalah para pandega. Waktu itu saya udah berusaha menjawab dengan mengatakan bahwa untuk usia memang belum masuk, tp secara golongan bisa dimasukkan/diikutkan. Menurut kk, apakah jawaban spt itu tepat? Karena saya sendiri pun masih dalam tahap belajar, tahap mengembara menuju kesuksesan. Terima Kasih
[Pramuka] 99 Cara Mengembangkan Kepandegaan
99 Ways to Grow Rovers Achieving 2005 in 2005 for Victorian Rover Crews Disusun oleh Tim Promosi Kepandegaan Victoria untuk Racana-racana di Victoria Didedikasikan untuk semua Pandega Victoria (Australia) yang telah menyumbangkan ide sehingga tulisan ini tersusun January 2004 Pendahuluan Introduction Stop! Sebelum engkau membaca in, engkau harus memahami apa yang akan engkau lihat. Tulisan ini dapat membantumu untuk mempromosikan Racanamu,merekrut Pandega dan dengan berbagi pengalaman sebagai Pandega dengan orang lain, akan membuat lebih banyak kegembiraan dapat digapai. Kita sekarang memiliki kurang dari 0.002% populasi seusia Pandega yang telah bergabung ke Racana. Artinya masih banyak orang yang bisa diajak bergabung. Di Victoria ada sekurangnya 566.000 orang yang berusia antara 17 25 (Usia Pandega). Jika kita dapat mencapai kumlah 2005 Pandega di Victoria tahun 2005, maka kita akan memiliki 1 Pandega untuk setiap 283 pemuda sebayanya. Tidak terlalu banyak yang kita kejar bukan ? Jika engkau berpendapat ini adalah target yang masuk akal dan engkau menyukai Kepandegaan dan berpikir apa yang kau peroleh berharga untuk dibagi dengan orang lain, baliklah halaman ini dan lihatlah 99 Cara untuk menumbuhkan kepandegaan. Buku yang menarik buat saya untuk kita pakai di indonesia. Berapa Pandega yang ada di tiap Kwartir Daerah (Victoria adalah negara bagian, setara dengan 1 propinsi) ? di tiap Cabang ? Bagaimana bikin taget 2007 Pandega di tahun 2007 untuk setiap cabang ? Saya yakin di tiap cabang kita tak punya Pandega sebanyak itu. Idenya apa aja dong ? Tunggu sambungannnya ! Hendro Prakoso
[Pramuka] Re: Pandega (lagi!)
Kak Deden, Terimakasih saya jadi tambah kaya bacaan setelah buka alamat yang diberikan. Satu yang pasti saya temukan adalah bahwa Rover Section di semua negara yang masih menjalankannya memang menujukannya bagi pemuda usia 17 tahun ke atas. Saya justru bertanya-tanya kenapa Penegak diubah jadi 16 -20 tahun di Indonesia dan resminya mulai kapan ? Di banyak gugusdepan yang berpangkalan di SMA sekarang mulai banyak problem berkait usia siswa kelas 1 SMA. Orang makin muda masuk sekolah sehingga beda dengan di masa saya sekolah ( 20 - 25 tahun yang lampau) banyak yang masuk SMA kelas 1 dengan usia 15 bahkan 14 tahun. Secara teknis, sukar membangun pasukan penggalang di SMA sehingga mereka diproses menjadi Calon Penegak. Tampaknya kita harus serius dengan mengkaji batasan usia ini. Dengan satu catatan bahwa gugusdepan Pramuka hampir semua ada di sekolah sehingga pelanggaran batas usia ini jadi masalah serius. Saran saya Penegak yang diarahkan bagi siswa SMA tampaknya harus bergeser menjadi Venture section. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, deden syefrudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh asyik yach bahas lagi tentang dunia Pandega sumbang saran aja... mungkin sebaiknya jangan mencampur peristilahan inggris dengan indonesia. BANYAK BANGET BEDANYA karena memang batasan usia juga berbeda. saat ini malah dilakangan WSB APR sedang giat-giatnya mencari format bagaimana bentuk ROVER sumber-sumber yang dimintakan masukan memang negara-negara di ex negara jajahan inggris dan sources yang cukup banyak bisa kakak peroleh di Website Australia di WWW.ROVERS.COM.AU untuk yang lainnya sangat minim info mudah-mudahan dapat melengkapi kakak trus Kak Hendro waktu kegiatan APR Workshop di Bandung tahun 2006 (sebelum jamnas) dihotel yehezkiel sebelum jamnas itu dari APR menjual buku cetakan tentang Rovering to Succes yang langsung laku habis pada saat workshop itu. WSB APR office malah sudah mencetak ulang buku tersebut pada tahun 2005. kalo mau order sebaiknya ke alamat ini [EMAIL PROTECTED] kalo ngak salah cuma USD 5 per bukunya Saya dan beberapa teman peserta Workshop sudah punya buku tersebut. regard Deden rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah kepandegaan. Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas. Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan kepandegaan yang diceritakan Mas Ridlo Eisy. Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju Kedewasaan yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut terus ke kepandegaan lalu goalnya apa. Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah persemaian pembina. tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati yang saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya tidak ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan Kerja Pandega mengurus Penegak. Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini jalan maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di Kepenegakan sekarang, dengan penegak yang masih SMA, materi dasar kepenegakan yang menghantar ke kedewasaan ternyata tidak jalna. Di luar negeri pun Kepenegakan mulai di atas usia 17/18 tahun. Banyak yang memperpanjang Rover section hingga 23 atau 25 tahun, namun dia tetap program Rover (=Penegak), bukan program Pandega yang ga jelas dan ga ada padanannya di NSO lain. Di banyak negara, termasuk Inggris Rover Section bahkan sudah hilang. Di ex negara jajahan saja yang masih ada seperti di Malaysia, Canada, Australia dan selandia Baru. Hilangnya section ini justru terjadi sudah sangat lama yaitu setelah Perang Dunia II ketika banyak Rover gugur dalam perang sehingga tidak berlanjut. Amerika Serikat tidak pernah mengembangkan Rover Section. Rover Section yang ada dan bisa diakses di internet situsnya, ternyata mereka bukan bagian dari BSA, Boy Scouts of Amerika, NSO resmi yang anggota WOSM. (Catatan bagi yang tidak tahu, WOSM dan WAGGS bukan wadah tunggal NSO-NSO, karena banyakl juga organisasi yang tidak bergabung di sini. WOSM bahkan dianggap sudah tidak traditional Scouting lagi oleh beberapa organisasi.)(NSO = National Scout Organization). Alternatif Rover Section adalah Venture Program yang kalau tak salah after Scout hingga usia 21 atau bahkan program yang lebih diperluas yaitu Explorer bagi 14 - 21 tahun. Saya juga lagi mengkaji program- program ini. Jadi ketika saya ke
[Pramuka] RENUNGAN JIWA dan RENUNGAN
Kak Hendry, Yang anda maksud apakah Renungan Jiwa atau Renungan ? Renungan Jiwa atau Vigilie adalah tahapan pra-pelantikan Penegak (Bantara) yang diadopsi olEH BP dari tradisi Ksatria yang melakukan Vigilie (Renungan Jiwa) di Gereja semalam sebelum ia dilantik. Dari arsip yang saya miliki, teks yang digunakan ternyata dibuat oleh BP sendiri. Kalau kakak pernah lihat film Kingdom of Heaven, waktu Orlando Bloom dilantik jadi Ksatria sangat mirip dengan pelantikan penegak. Tata cara pelantikan pun terinspirasi oleh pelantikan ksatria. Dalam Renungan Jiwa yang dipersoalkan adalah hidup yang telah dijalani dan hidup yang akan dijalani kemudian sebagai seorang dewasa. Inilah yang saya sebutkan materinya terlalu tinggi buat remaja tanggung, usia SMA dengan bias zaman sekarang ini dengan taraf kematangan yang berbeda. Kak Idik setahu saya mengadaptasinya menjadi Renungan Pemuda Indonesia yang dipakai di pelantikan Paskibraka di Pusat. = Kalau renungan memang dipakai di banyak usia. Sebagai Pembina Penegak/Pandega, saya pernah memandu dan membuatnya, juga semasa di Dewan Kerja. Di malam 14 Agustusan, di Kwarcab saya, juga ada Renungan yang kebetulan saya yang buat. Jadi betul Renungan bisa dipakai untuk semua golongan. Penggalang saya pernah, tapi kalau siaga saya belum pernah lakukan. Semoga bermanfaat. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Hendry Risjawan [EMAIL PROTECTED] wrote: K'Hendro Renungan jiwa itu pas utk umur berapa saja, sy sudah cobakan dr siaga sd pembina di Pramuka, diluar pramuka apalagi direktur aj bisa nangis berubah. masalahnya berada pd bagaimana membawakan renungan jiwa tersebut dibawakan dalam artian yg ada sekarang dalam membawakan renungan jiwa tdk mengenai pd unconsious mind hanya di level consius mind, maka renungan tersebut sia2 sj tdk ada perubahan. diluar pramuka sy sangat sering diminta oleh perusahaan2 selama 1- 2 jam utk membawakan renungan jiwa kl saat ini saya menyebutnya 'cleansing' diri, alhasil cepat sekali terjadi perubahan. bahkan ada orang yg tdk dapat memaafkan orangtuanya seumur hidupnya, setelah di 'cleansing' langsung dpt memaafkannya. agar dpt mengena renungan jiwa tsb, kita harus mempelajari bbrp teknik komunikasi unconsious mind, spt hypnosis hypnotherapy. Thanks. Hendry
[Pramuka] Pandega (lagi!)
Salam Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah kepandegaan. Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas. Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan kepandegaan yang diceritakan Mas Ridlo Eisy. Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju Kedewasaan yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut terus ke kepandegaan lalu goalnya apa. Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah persemaian pembina. tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati yang saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya tidak ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan Kerja Pandega mengurus Penegak. Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini jalan maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di Kepenegakan sekarang, dengan penegak yang masih SMA, materi dasar kepenegakan yang menghantar ke kedewasaan ternyata tidak jalna. Di luar negeri pun Kepenegakan mulai di atas usia 17/18 tahun. Banyak yang memperpanjang Rover section hingga 23 atau 25 tahun, namun dia tetap program Rover (=Penegak), bukan program Pandega yang ga jelas dan ga ada padanannya di NSO lain. Di banyak negara, termasuk Inggris Rover Section bahkan sudah hilang. Di ex negara jajahan saja yang masih ada seperti di Malaysia, Canada, Australia dan selandia Baru. Hilangnya section ini justru terjadi sudah sangat lama yaitu setelah Perang Dunia II ketika banyak Rover gugur dalam perang sehingga tidak berlanjut. Amerika Serikat tidak pernah mengembangkan Rover Section. Rover Section yang ada dan bisa diakses di internet situsnya, ternyata mereka bukan bagian dari BSA, Boy Scouts of Amerika, NSO resmi yang anggota WOSM. (Catatan bagi yang tidak tahu, WOSM dan WAGGS bukan wadah tunggal NSO-NSO, karena banyakl juga organisasi yang tidak bergabung di sini. WOSM bahkan dianggap sudah tidak traditional Scouting lagi oleh beberapa organisasi.)(NSO = National Scout Organization). Alternatif Rover Section adalah Venture Program yang kalau tak salah after Scout hingga usia 21 atau bahkan program yang lebih diperluas yaitu Explorer bagi 14 - 21 tahun. Saya juga lagi mengkaji program- program ini. Jadi ketika saya ke inggris dan dititipi cari buku Rovering To Success maka saya tidak ketemu karena Rover section memang sudah tidak ada. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Farli Elnumeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah, masa sih Bang Julang ??? kalau Bang Julang yang pernah ngaku dekat dengan Kak Mutahar dan sedikit mau mempelajari bagaimana kondisi Pandega serta sejarah terbentuknya Pandega itu sendiri rasanya perdebatannya bisa lebih luas deh...jadi gak sekedar membandingkan dengan pencinta alam. Farli mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Hendry Risjawan Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:48 AM To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: [tanggapan dua ketua DKC muncul] usia penggalang diluar negeri termasuk negara ASEAN mereka ada PANDEGA-nya malah mereka sedang lebih adiaktifkan kl menurut sy hal ini karena kurangnya kegiatan kepandegaan entah oleh kwartir atau DK, yg sering malah dr perti. sy mengalami sekali masa yg lengkap dr siaga hingga pandega dan saya tahu sekali mereka yg berumur pandega masih butuh kegiatan kepramukaan, kl tdk kita malah habis dilibas oleh kegiatan lain yg diusianya spt pencinta alam, dll. hendry On 9/18/07, rimata66 [EMAIL PROTECTED] mailto:rimata66% 40yahoo.com com wrote: Sebenarnya gagasan revisi pembatasan usia golongan sudah digagas DKN Farli di rancangan Polbin yang tak kunjung disahkan dan tampaknya ditolak oleh daerah-daerah. Kepenegakan mulai di usia 17/18 tahun dan berakhir di usia 23 tahun. Saya masih ingat di lokakarya diserang DKD-DKD gara-gara mengusulkan penghapusan Pandega dan pemisahan Dewan Kerja. Penegak dan Pandega jangan disatukan. Saya malah dipertanyakan sebagai eks Dewan Kerja kok tidak paham aspirasi Dewan Kerja (tepatnya sih Pandega di dewan Kerja). Begitu saya udahan dari DKC, segera saya menginsafi bahwa penggabungan 2 golongan ini di Dewan Kerja banyak jeleknya daripada baiknya. Materi Penegak lama bisa pindah ke usia yang lebih pas. Renungan Jiwa tidak nyambung bagi pelajar SMA. Ketinggian. Hendro Prakoso --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka% 40yahoogroups.com .com pramuka%40yahoogroups.com, megi primagara
[Pramuka] Re: [tanggapan dua ketua DKC muncul] usia penggalang
Sebenarnya gagasan revisi pembatasan usia golongan sudah digagas DKN Farli di rancangan Polbin yang tak kunjung disahkan dan tampaknya ditolak oleh daerah-daerah. Kepenegakan mulai di usia 17/18 tahun dan berakhir di usia 23 tahun. Saya masih ingat di lokakarya diserang DKD-DKD gara-gara mengusulkan penghapusan Pandega dan pemisahan Dewan Kerja. Penegak dan Pandega jangan disatukan. Saya malah dipertanyakan sebagai eks Dewan Kerja kok tidak paham aspirasi Dewan Kerja (tepatnya sih Pandega di dewan Kerja). Begitu saya udahan dari DKC, segera saya menginsafi bahwa penggabungan 2 golongan ini di Dewan Kerja banyak jeleknya daripada baiknya. Materi Penegak lama bisa pindah ke usia yang lebih pas. Renungan Jiwa tidak nyambung bagi pelajar SMA. Ketinggian. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote: salam Pramuka, saya setuju jika usia penggalang di tinjau ulang. kalo perlu, penggolongan usia di pramuka malah. sehingga tidak ada lagi tuh kasus penggalang SD diadu ama SMP. bener pula kalo penggalang usia potensial. kita memang harus lebih banyak memberikan perhatian kepada penggalang karena remaja emang rentan beragam hal baik/ buruk. tetapi pengajaran/pendidikan di usia penggalang akan percuma jika penegak dihapus. menurut saya, penegak pun harus ada karena pembinaan mereka berkelanjutan. kalo pandega, lebih baik diubah sebagai pembina muda. karena usianya dewasa n rata2 usia segitu pegang gudep siaga/penggalang. semoga berkenan. terima kasih Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Dari Pikiran Rakyat : Satpam Pembina Pramuka
Bisa dibaca di : http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/092007/17/99apasiapa.htm Menarik . tapi mana ada Mahir Galang Rakit ? MGR ? Mana ada Mahir Ramu dan Mahir Rakit. Ikut Mahir Lanjutan ? Di Kwarcab mana ? LDK mana yang diselenggarakan di tingkat Kota Bandung dan Jawa Barat. Silakan mengambil kesimpulan sendiri .. = Satpam Pembina Pramuka SEHARI-hari, pria bertubuh kurus yang murah senyum ini menjadi keamanan di kompleks Yayasan Pendidikan Assalaam, Jln. Sasakgantung Bandung. Namun, siapa sangka Dang Opik Taofik, M.G.R., ternyata pembina pramuka sejak 1986 lalu. Tengok saja gelar di belakang namanya yakni M.G.R. yang bermakna Mahir Galang Rakit. Pekerjaan saya memang satpam, tapi di sela-sela kesibukan tetap membina pramuka di SD Assalaam, ungkapnya, di ruang tamu SD Assalaam, beberapa waktu lalu. Lebih jauh pria yang berpakaian satpam lengkap dengan dasi itu, mengatakan, sejak duduk di SMPN 11 Bandung sudah mulai terjun untuk membina pramuka. Tepatnya, 1986 saya mulai membina pramuka, baik kepada adik-adik kelas di SMPN 11 maupun siswa SD dan SMP di Kecamatan Regol, katanya. Dari Kamis sampai Minggu, Dang Opik aktif membina pramuka. Bahkan, tak jarang setelah belajar di SMP langsung membina pramuka ke SD-SD di Kecamatan Regol. Misalnya, dari Kamis-Sabtu saya membina pramuka setiap pukul 15.00 WIB. Kalau hari libur (Minggu) bisa lebih leluasa. Sebagai bekal membina pramuka, Dang Opik termasuk pembina yang cukup lengkap mengikuti berbagai kursus dan pelatihan. Mulai dari latihan dasar kepemimpinan (LDK) di tingkat Kota Bandung sampai Kwarda Jabar maupun kursus mahir dasar, mahir lanjutan, mahir ramu, dan terakhir mahir rakit. Namun, pendidikan saya terhenti di kelas I SMA Bhayangkara, akibat keterbatasan biaya. Akhirnya saya konsentrasi ke pramuka, ucapnya. Dengan membina pramuka, ujar Dang Opik, memiliki banyak manfaat selain menyalurkan kegemarannya. Melalui pramuka saya mengenal dengan guru-guru SD maupun SMP se-Kecamatan Regol, termasuk Yayasan Assalaam. Alhamdulillah 1992 saya direkrut menjadi satpam di SD Assalaam, katanya.(Sarnapi/PR)***
[Pramuka] Kisah lama : LT golongan A dan B
Salam Pramuka, Hal semacam ini pernah direspon oleh Kwarcab Kota Bandung dengan membuat dua golongan peserta lomba, gampangnya sebut saja Golongan A Penggalang SMP dan B Penggalang SD. Ini pernah diadopsi juga oleh Kwartir Daerah Jawa Barat. walau tak berlanjut juga diterapkan di tingkat nasional. Memang sulit ya penggalang yang cilik-cilik dengan raksasa umur 15 tahun-an, mana mungkin diadu. Namun persoalannya bukan itu. Belakangan ini di banyak LT, yang terjadi bukan Penggalang cilik yang ikut LT tapi siaga ikut LT. Ketika usianya dicek ternyata mereka berusia 10 tahun kurang. Jadi sebenarnya masih siaga. Sekarang Pramuka mainnya sistem kelas bukan penggolongan usia. Pokoknya kelas 4 SD Penggalang. Umurnya berapa tidak penting. Dan di banyak sekolah yang mem-pramuka-kan siswanya umumnya latihan memang dimulai dari kelas 4 dengan materi kepenggalangan. Tidak ada yang menggarap usia yang lebih muda karena merasa membina siaga itu sulit. Penggalang-penggalang-an (=penggalang bohongan) ini pada akhirnya telah banyak menerima materi pembinaan Kepengalangan hingga mereka lulus SD. Ketika masuk SMP, mereka jadi malas Pramuka karena mereka sudah mengalami kegiatan tersebut dan akibatnya memilih kegiatan ekstra yang lain. Dampaknya anggota di gudep pangkalan SMP merosot drastis dan karena sedikit, pembinanya tidak mampu mengemabngkan kegiatan yang menarik dan makin banyak yang meninggalkan Gerakan Pramuka. Jumlah yang tinggal sedikit ini hanya sebagian kecil yang masih meneruskan jadi Penegak. Jadi siapakah sebenarnya yang menghancurkan Gerakan kita ? Dan kenapa ini dibiarkan terus Hendro Praksoo
[Pramuka] Beberapa catatan tentang seragam
Salam Pramuka, Berkait dengan pakaian seragam ada beberapa catatan yang perlu dibuat. 1. Teman-teman putri yang berjilbab mengeluhkan PP Pakaian seragam tidak memberi kejelasan baaimana mereka harus berseragam. Di PP yang ada hanyalah kerudung yang diikat ke belakang kepala, bukan jilbab yang menutup dada. 2. Kebiasan di sekolah, warna kerudung seragam siswa sama dengan warna rok. Tapi di PP warna kerudung justru sama dengan warna baju. Hal ini menimbulkan masalah karena banyak yang pakai kerudung coklat tua. 3. Para Pramuka Penggalang putra yang gudepnya berpangkalan di MTS karena biasa menggunakan celana panjang seragam sekolah lalu juga keberatan pakai celana pendek untuk pakaian seragam Pramukanya. Kenyataan di lapangan pelanggaran aturan sudah lama dibiarkan oleh Kwarnas dan bikin masalah juga di Lomba Tingkat ketika penggunaan seragam dan kelengkapannya jadi materi penilaian maka mereka protes karena sadar nilainya bakal kecil. Lalu bagaimana ? 4. Banyak siaga tidak suka dengan seragam baju kurung yang bagi mereka adalah Baju perempuan . Baaimana ini mau direspon? 5. Di Jawa Barat, sejumlah andalan mengkampanyekan penggunaan kerudung coklat dan di atasnya tetap pakai mut (peci putri) sebagai seragam bagi yang berkerudung. Jelas-jelas ini juga melanggar aturan namun mereka tidak mengindahkan hal ini. Akibatnya, muncul olok-olok kerudung kwarda dan kerudung kwarcab karena di Kwarcab orang masih mengikuti aturan PP yang mengatakan yang berkerudung pakai warna coklat muda dan tidak pakai mut. 6. Banyak pembina putri dalam kegiatan pakai celana panjang, karena mereka berpendapat penggunaan rok menghambat gerakan dan terlebih sangat tidak praktis bila dipakai di kegiatan lapangan. Dan sebelum ada aturan pun ini sudah dipakai, termasuk juga saya lihat oleh beberapa andalan nasional. Saya tidak tahu apakah hal-hal ini belum serius atau tidak, tapi sebaiknya Kwarnas segera bertindak. Terimakasih. Hendro Prakoso
Balasan: [Pramuka] Re: Apa betul seragam Pramuka perlu diubah ?
! rimata66 [EMAIL PROTECTED] rimata66%40yahoo.com wrote: Salam Pramuka Saya salut dengan adanya orang seperti Kak Kelapabertunas yang menulis dengan rame dan penuh keinginantahu secara mendasar. Cuma ada beberapa hal yang berlebihan. Pertama Pernyataan bahwa jangan sampai nama Kak Idik menghalangi kita mengkritisi seragam. Pernyataan seperti ini dapoat ditafsir seolah-olah ada apa-apa dengan pribadi Kak Idik. Semoga tidak. Nama kak Idik saya temui pertamakali di logbook ambalan saya tahun 1967. Kemudian saya tahu bahwa beliau adalah kakwarcab kota Bandung 62 - 65 dan anduperkap Jawa Barat di masa yang sama. Tahun 80-an saya bersua dengan beliau lewat majalah Plasma almarhum, yang cuma terbit 2/3 edisi. Juga lewat buku-bukuseri Nayasilana, terbitan Kwarda Jabar, yang sebagian merupakan terjemahan buku-buku Gilcraft. Persuaan secara pribadi kalau tak salah adalah di diklat protokol Kota Bandung 88 ketika beliau hadir memberikan ceramah. Pertemuan berikut ada berapa kali dan kali terakhir di penyegaran pelatih Kota Bandung tahun 2005. Secara intens, saya menyerap tulisan-tulisan beliau, lewat majalah Bekal Pembina. Persentuhan secara pribadi ini membuat saya yakin dan betul merasakan profil Kak Idik sebagai pandu/Pembina beneran. Kak Hendry, yang bersentuhan langsung dengan lebih intens dengan beliau di gudep pangkalan Univ Trisakti bisa lebih banyak cerita pribadi beliau. Tampaknya Kak Kelapabertunas pun tahu Kak Idik, setidaknya nama. Karena beliau duluan menyebut nama sebelum Kak eka menuliskan nama Kak idik di e-mailnya. Please, kehormatan kak idik yang jasanya banyak bagai gerakan kita dijaga. Kedua Buat saya, mengaitkan TKK dengan lambang Free Mansory adalah permikiran paranoid yang berlebihan. Jangan-jangan kakak terlalu banyak baca buku Harun Yahya sehingga jadi paranoid seperti itu. Barangkali kita mesti hati-hati mengajukan pernyataan seperti ini. Mohon maaf jika tidak berkenan. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com pramuka%40yahoogroups.com, kelapabertunas kelapabertunas@ wrote: Salam Pramuka! Ngomong-ngomong soal seragam Pramuka, apakah ada kakak-kakak yang mengetahui mengenai serba-serbi seragam Pramuka secara mendetail?Tolong bantu saya yang awam ini untuk diberi informasi yang lengkap dan menyeluruh...Dari mulai alasan fungsional warna, bentuk, pemilihan bahan dan lain-lain. Kalau memang kak Idik Sulaeman adalah seorang Desainer, tentunya beliau akan dengan senang hati menjelaskan konsep Desain Seragam Pramuka yang beliau buat secara menyeluruh juga. Tidak hanya alasan filosofisnya saja. Kira-kira dimana saya bisa mendapat gambaran yang utuh dari kak Idik Sulaeman tentang hal tersebut ya? Mengapa hal ini menjadi demikian perlunya?Kalau menurut saya ( sekali lagi: yang masih awam ini lho), hal tersebut menjadi perlu agar kita semua dapat mengkaji secara lebih jernih persoalan perlukah Seragam Pramuka diubah?kalau Seragam Pramuka memang sudah sedemikian baiknya, kenapa pula mesti diubah?namun dari mana kita mendapatkan gambaran jernih tentang apakah seragam Pramuka yang ada sudah baik atau belum, kalau gambaran detail mengenai segala proses perancangannya hanya sedikit saja yang kita ketahui... Saya kasih contoh misalnya...Adakah yang pernah membahas simbol pada TKK Juru Gambar, Juru Logam dan Konstruksi Pesawat Udara? Bukankah itu simbol yang sangat identik dengan simbol organisasi rahasia Freemasonry?Apakah itu berarti diam-diam telah ada penyisipan unsur penanaman ideologi dan JIWA Freemasonry dalam Gerakan Pramuka? Tolong bagi kakak-kakak yang mengerti hal ini untuk dapat juga menjelaskannya... Saya khawatir bahwa sebagian besar anggota Pramuka banyak yang tidak paham akan hal-hal seperti contoh TKK yang saya sebutkan diatas, karena terbiasa hanya mengkonsumsi saja barang yang sudah ada...Maaf, Saya kurang sepaham dengan kakak-kakak yang mencoba menengahi diskusi dengan kata-kata sejenis sudahlah...Toh kak Idik Sulaeman profesinya Desainer, Kepala Jurusan Seni Rupa, dll sehingga menutupi rasa kritis kita dengan alasan-alasan seperti itu. Bukankah seorang Pramuka harus bertanya?bukankah seorang Pramuka harus peka?Bukankah seorang Pramuka harus selalu meningkatkan pengetahuannya?Bukankah Pramuka harus menjadi golongan Produktif bukan Konsumtif? Dengan segala kerendahan hati saya mohon agar kakak-kakak disini yang sudah memiliki pengetahuan jauh lebih banyak dan dalam mengenai seragam Pramuka untuk lebih banyak memaparkan lagi secara detail dan objektif serba-serbi seragam ini tanpa terlebih dahulu dibumbui keberpihakan Setuju diubah! atau Tidak Setuju diubah, sebelum ada paparan yang benar-benar jernih mengenai serba-serbi seragam Pramuka ini. Mohon maaf sebesar-besarnya kalau
[Pramuka] Re: Apa betul seragam Pramuka perlu diubah ?
Salam Pramuka Saya salut dengan adanya orang seperti Kak Kelapabertunas yang menulis dengan rame dan penuh keinginantahu secara mendasar. Cuma ada beberapa hal yang berlebihan. Pertama Pernyataan bahwa jangan sampai nama Kak Idik menghalangi kita mengkritisi seragam. Pernyataan seperti ini dapoat ditafsir seolah-olah ada apa-apa dengan pribadi Kak Idik. Semoga tidak. Nama kak Idik saya temui pertamakali di logbook ambalan saya tahun 1967. Kemudian saya tahu bahwa beliau adalah kakwarcab kota Bandung 62 - 65 dan anduperkap Jawa Barat di masa yang sama. Tahun 80-an saya bersua dengan beliau lewat majalah Plasma almarhum, yang cuma terbit 2/3 edisi. Juga lewat buku-bukuseri Nayasilana, terbitan Kwarda Jabar, yang sebagian merupakan terjemahan buku-buku Gilcraft. Persuaan secara pribadi kalau tak salah adalah di diklat protokol Kota Bandung 88 ketika beliau hadir memberikan ceramah. Pertemuan berikut ada berapa kali dan kali terakhir di penyegaran pelatih Kota Bandung tahun 2005. Secara intens, saya menyerap tulisan-tulisan beliau, lewat majalah Bekal Pembina. Persentuhan secara pribadi ini membuat saya yakin dan betul merasakan profil Kak Idik sebagai pandu/Pembina beneran. Kak Hendry, yang bersentuhan langsung dengan lebih intens dengan beliau di gudep pangkalan Univ Trisakti bisa lebih banyak cerita pribadi beliau. Tampaknya Kak Kelapabertunas pun tahu Kak Idik, setidaknya nama. Karena beliau duluan menyebut nama sebelum Kak eka menuliskan nama Kak idik di e-mailnya. Please, kehormatan kak idik yang jasanya banyak bagai gerakan kita dijaga. Kedua Buat saya, mengaitkan TKK dengan lambang Free Mansory adalah permikiran paranoid yang berlebihan. Jangan-jangan kakak terlalu banyak baca buku Harun Yahya sehingga jadi paranoid seperti itu. Barangkali kita mesti hati-hati mengajukan pernyataan seperti ini. Mohon maaf jika tidak berkenan. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, kelapabertunas [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Pramuka! Ngomong-ngomong soal seragam Pramuka, apakah ada kakak-kakak yang mengetahui mengenai serba-serbi seragam Pramuka secara mendetail?Tolong bantu saya yang awam ini untuk diberi informasi yang lengkap dan menyeluruh...Dari mulai alasan fungsional warna, bentuk, pemilihan bahan dan lain-lain. Kalau memang kak Idik Sulaeman adalah seorang Desainer, tentunya beliau akan dengan senang hati menjelaskan konsep Desain Seragam Pramuka yang beliau buat secara menyeluruh juga. Tidak hanya alasan filosofisnya saja. Kira-kira dimana saya bisa mendapat gambaran yang utuh dari kak Idik Sulaeman tentang hal tersebut ya? Mengapa hal ini menjadi demikian perlunya?Kalau menurut saya ( sekali lagi: yang masih awam ini lho), hal tersebut menjadi perlu agar kita semua dapat mengkaji secara lebih jernih persoalan perlukah Seragam Pramuka diubah?kalau Seragam Pramuka memang sudah sedemikian baiknya, kenapa pula mesti diubah?namun dari mana kita mendapatkan gambaran jernih tentang apakah seragam Pramuka yang ada sudah baik atau belum, kalau gambaran detail mengenai segala proses perancangannya hanya sedikit saja yang kita ketahui... Saya kasih contoh misalnya...Adakah yang pernah membahas simbol pada TKK Juru Gambar, Juru Logam dan Konstruksi Pesawat Udara?Bukankah itu simbol yang sangat identik dengan simbol organisasi rahasia Freemasonry?Apakah itu berarti diam-diam telah ada penyisipan unsur penanaman ideologi dan JIWA Freemasonry dalam Gerakan Pramuka? Tolong bagi kakak-kakak yang mengerti hal ini untuk dapat juga menjelaskannya... Saya khawatir bahwa sebagian besar anggota Pramuka banyak yang tidak paham akan hal-hal seperti contoh TKK yang saya sebutkan diatas, karena terbiasa hanya mengkonsumsi saja barang yang sudah ada...Maaf, Saya kurang sepaham dengan kakak-kakak yang mencoba menengahi diskusi dengan kata-kata sejenis sudahlah...Toh kak Idik Sulaeman profesinya Desainer, Kepala Jurusan Seni Rupa, dll sehingga menutupi rasa kritis kita dengan alasan-alasan seperti itu. Bukankah seorang Pramuka harus bertanya?bukankah seorang Pramuka harus peka?Bukankah seorang Pramuka harus selalu meningkatkan pengetahuannya?Bukankah Pramuka harus menjadi golongan Produktif bukan Konsumtif? Dengan segala kerendahan hati saya mohon agar kakak-kakak disini yang sudah memiliki pengetahuan jauh lebih banyak dan dalam mengenai seragam Pramuka untuk lebih banyak memaparkan lagi secara detail dan objektif serba-serbi seragam ini tanpa terlebih dahulu dibumbui keberpihakan Setuju diubah! atau Tidak Setuju diubah, sebelum ada paparan yang benar-benar jernih mengenai serba-serbi seragam Pramuka ini. Mohon maaf sebesar-besarnya kalau ada kata-kata saya yang menyinggung kakak-kakak sekalian di forum ini.
[Pramuka] 12 ribu Pramuka Kota Bandung napak tilas palagan Bandung
Salam Pramuka, Berita terlambat. Tanggal 12 Agustus 2007 yang lalu telah diselenggarakan kegiatan Napak Tilas Palagan Bandung. Pada akhir kegiatan lebih dari 12 ribu Pramuka ddari semua usia dan golongan berkumpul di Balaikota dan bersilaturahmi langsung dengan para Kakek/nenek mereka yang tergabung di Legiun Veteran. Sebelumnya di 11 titik kegiatan, para peserta menerima penjelasan peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di masa perjuangan yang lalu. Lalu mereka bergerak menuju halaman Balaikota Bandung. Sebagian besarnya dengan berjalan kaki. Tongkat dengan bendera dibawa di awal barisan dan di titik Balaikota diserahkan kepada Pak Sudirman, Ketua Legiun Veteran. Diikuti penyerahan batang lidi yang kemudian diikat dengan pita merah putih, sebagai perlambang ikatan yang mempersatukan semua unsur dari segala penjuru. Pak Sudirman dengan pekikan merdekanya dan ajakannya pada para Pramuka betul-betul membakar semangat para Pramuka yang berkumpul di Balaikota sehingga semangat pejuang Bandung betul-betul menyerap ke seluruh yang hadir. Yang mengharukan, di akhir kegiatan para kakek dan nenek kita Legiun Veteran benar-benar bak selebrities. Dimintai tandatangan dan diajak berfoto adalah para Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak yang hadir. Moment yang mungkin takkan berulang mengingat banyak dari para sesepuh ini telah sangat lanjut usianya, sebagian bahkan sudah di atas 75-80 tahun. Semoga semangat kejuangan yang tulus ikhlas ini bisa diserap oleh kaum muda Indonesia. Merdeka ! Hendro Prakoso
[Pramuka] Apa betul seragam Pramuka perlu diubah ?
Salam Pramuka, Apa yang salah dengan seragam Pramuka ? Dari model, kalau kita bandingkan dengan berbagai NSO yang lain maka seragam pandu itu ya modelnya memang mirip, mengadopsi seragam tentara. Ga apa-apa, asal jiwanya jiwa Pandu. Model ini dari dulu hingga kini ya seperti itu. Warna ? Kalau warna mau diubah maka kita harus kembali lagi ke Kiasan Dasar. Ada kaitan langsung tak langsung dengan kiasan dasar yang juga mewarnai pilihan warna. Warna tanah Indonesia yang diperjuangkan kita dari masa ke masa yang melekat pada kias Sejarah Perjuangan Bangsa yang menjadi rohnya Kiasan Dasar. Kiasan dasar Gerakan Pramuka itu khas karena tidak kita temui di negara lain. Apa konsekuensi mengubah warna dengan kiasan dasar ? Pilihan warna memang selera pribadi. Saya sendiri lebih suka dengan warna khaki. Saya pribadi sangat interested dengan seragam pandu Thailand. Klasik, tapi tetap tampil elegan. Apakah warna mencolok akan membuat kaum muda tertarik ? Kalau warna yang menarik mungkin seragam Pengakap warnanya paling cerah walau birunya lebih berwarna nuansa laut dan di hutan/gunung buat saya tidak nyambung. Saya kok berpendapat bahwa bukan soal model dan warna yang bikin tampilan Pramuka tidak menarik tapi suasananya. Atau mungkin pilihan bahan yang dipakai. Belakangan ini bahan seragam kebanyakan menggunakan bahan kain untuk celana pria, macam rapillo dsb. Memang untuk penampilan, jatuhnya jadi bagus. Seingat saya, Pramuka mulai sangat memperhatikan penampilan setelah pertengahan tahun 80-an. Pramuka jadi punya kebutuhan untuk tampil bagus dan dapat diperbandingkan dengan organisasi remaja sebayanya misal Paskibra. Tapi seragam dengan bahan ini punya kelemahan. Bahannya tidak nyaman dipakai, panas. Dan konsekuensinya jadi tidak pas dipakai ketika kita betul-betul melakukan kegiatan di alam terbuka. Apalagi lencana kita yang sangat dominan menggunakan logam, yang mudah jatuh bila kualitas penitinya buruk, membuat makin tidak kena sebagai seragam seorang pencinta kegiatan alam terbuka. Kesan militeristiknya jadi kuat. Tahun 70-an ketika saya baru jadi Pramuka, bahan seragamnya lebih menarik. Saya paling suka warna yang banyak dipakai di akhir 70-an awal 80an di Bandung yang agak kehijauan. Terlepas dari itu memang kalau pakai seragam Pramuka kesannya jadi formal sekali. Dengan makin banyaknya birokrat jadi Pramuka maka kultur itu jadi makin kuat. Suasana di Kwartir-kwartir menjadi sangat formal, bukan lagi markasnya Pandu/Pramuka. Saya saja ketika baru jadi Wakil Ketua Kwarcab jadi risi karena perlakuan protokoler pada saya kok jadi seperti pada pejabat pemerintah ? Untungnya sekarang sudah mulai cair kembali Jadi bukan seragamnya yang harus berubah tapi orang-orangnya yang harus beruba. Jangan jadi Pandu salon, yang cuma muncul di upacara-upacara saja (ingat warning ini sudah ditulis BP tahun 1922 di buku Rovering to Success). Pakaian PDUB yang baru muncul makin memperjelas potret pandu-pandu salon. Semoga saya tidak menjadi menggurui. Punten ah. Hendro Prakoso
[Pramuka] Kenapa miring ke kanan ???
Salam Pramuka, Sore ini saya ditanya seorang Pramuka Penegak yang baca tulisan saya di milis ini. Kenapa, kak ? Kok tanda di baret di pasang di kiri dan baret kita dipakai miring ke kanan ? Kenapa bukan kebalikannya Saya terdiam sesaat dabn mengulang penjelasan yang pernah saya terima. ' Perhatikan semua satuan tempur militer. Pasti baretnya miring ke kanan. Yang miring ke kiri itu Brigade Mobil. Harapannya adalah agar warga Gugus depan itu seperti satuan tempur. Bukankah Gugus Depan itu adalah gugus terdepan, satuan yang paling muka berdiri, menghadapi langsung seghala tantangan. Tantangan apa ? Ya kembali ke Kiasan Dasar. Tantangan yang kita hadapi adalah pembangunan Indonesia seutuhnya. Ingat janji kita ? Mempersiapkan diri atau ikut serta membangun masyarakat ? Di sana kita diharapkan untuk bisa menempatkan diri .. Lalu, Kak apa sih arti Bantara, Laksana, Pandega ??? Lha apa pembina kamu tidak pernah bicara tentang jati diri Pramuka ? Ia menggeleng. Saya tertegun, terdiam beberapa lama. Kuhembuskan nafas lalu mulai bicara lagi . ( Dalam anganku berlarian pikiran . apa benar kita masih mebina adik-adik kita ? Jangan-jangan setelah 100 tahun semangat Kepanduanm malah padam habis) Salam dari kancah pembinaan di gugus terdepan Hendro Prakoso
[Pramuka] Makna di balik seragam
Salam Pramuka Saya juga sudah lihat setangan leher baru. Saya juga bahkan diminta untuk seperti waktu saya Siaga memakai kacu di atas kerah.Soal Bicara hak, pengaturan seragam Pramuka memang kewenangan Kwarnas. Tapi ... ada tapi Ada persoalan besar di sini bahwa yang sedang inohong di Kwarnas lupa bahwa seragam Pramuka adalah alat pendidikan.(Buka buku KMD merah) Artinya apa ? Soal posisi setangan leher saja sebenarnya soal identitas. Di seluruh dunia, hampir semua Scouts memakai kacu di atas kerah. Yang memakai di bawah kerah adalah Pioner, organisasi pemuda komunis. Hal ini yang membuat secara prinsip beberapa orang Pembina/Pandu tua keberatan dengan pemakaian kacu di bawah kerah. Padahal memang dulu peserta kursus Pembina.Aplikasi Pelatih memakai kacu di bawah kerah. Alasannnya praktis. Karena kalau di atas kerah dengan kursus yang panjang berminggu-minggu maka kacu itu akan mudah kotor. Ternyata beberapa pimpinan kwarnas tertarik karena dianggap lebih rapi sehingga kemudian aturan diubah. (Ref : K Idik Sulaeman, disampaikan di sela-sela Diklat Protokol Kwarcab KOta Bandung tahun 1988) Saya tahu beberapa orang malah bikin seragam tanpa kerah sehingga tidak perlu mengalami konflik Artinya apa ? Jangan gegabah membuat aturan. Saat saya dilantik sebagai seorang Siaga Mula dulu, almarhum Yanda saya menguraikan bahwa setangan leher ini merupakan lambang bendera. Pemasangan setangan di leher dikaitkan dengan kewajiban membela negara dan tanah air, itu inti yang beliau sampaikan. Jangan bandingkan dengan sekarang. Setangan leher main pasang saja. Buat putri, pita lehernya merupakan potongan vertikal dari Bendera Merah Putih. Lebih kongkrit lagi. Jadi dengan setangan leher gaya baru dengan lambang garuda di belakang, saya tidak tahu apa yang mau dicapai oleh Kwarnas. Setangan leher kan bukan gaya-gaya-an. == Saya berharap agar kesalahan fatal lain tidak terulang, sama ketika dengan centilnya tanda pelantikan putri dipindahkan dari atas jantung ke kerah baju, tanpa pernah paham kenapa tanda itu dijahit tepat di atas jantung. Slah satu Pelatih Senior Jawa Barat, Kak Ella Seba sampai terakhir bertemu masih menyesalkan gaya centil-centilan pakai lencana di kerah yang telah merusak dan meniadakan maknanya sama sekali. = Semoga kita masih didengar. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Harus demi berangkat ke jambore dunia di Inggris, Kacu/setangan leher Pramuka yang selamat ini kita banggakan harus dirubah supaya sama dengan kacu/setangan leher pramuka negara lain. Tanda2 yang ada di baju juga harus ikut dirubah tanpa ada penggodogan dan sosialisasi? Apa karena dipilih langsung oleh peserta munas, bisa seenaknya membuat kebijakan tanpa mengikuti tata aturan yang telah berlaku selama ini?
[Pramuka] Re: [ask] 1 agustus 2007
Salam Pramuka, Saya sedang tidak di Bandung saat 1 Agustus 2007, namun dari teman di Bandung (Kak Eka) tampaknya Scout Sunrise tidak ada di Bandung. Ulang janji Anggota dewasa akan dilakukan malam 13 Agustus dan yang lain pada tanggal 14 Agustus. Yang penting tentunya ulang janjinya dan yang lebih penting lagi pelaksanaan janji itu. Salam Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote: membaca siaran pers kwarnas, bahwa tanggal 1 Agustus 2007 seluruh anggota Pramuka dunia mengadakan beragam kegiatan dan GP sendiri berencana mengadakan Ulang Janji Tri Satya pada tanggal tersebut. saya mau tanya nie, apakah jadi kegiatan tgl 1 agustus itu ? kalo ya, dimana dan jam brp pelaksanaannya. maaf, tapi saya enggak mau lewati setiap momen peringatan 1 abad Kepanduan. hanya saja kesulitan juga mengikuti setiap peringatan wong sosialisasinya enggak ada follow up. jadi, kasih-kasih info y. makasih. Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Angklung di Jambore Dunia
Salam Pramuka. Mohon dicatat adik-adik itu adalah Pramuka Penggalang, Penegak dan Pembina dari Kwarcab KOTA BANDUNG. Saya sempat ketemu mereka dengan baju pangsi hitam serta ikat kepala batiknya. Sekarang di tanah air. baca berita standing ovation pada mereka tak urung membuat mata saya jadi membasah. Bravo ! Kak Fajar, Kak Budi. Adi dll Thanks dan SELAMT. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Berthold Sinaulan [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam perjalanan pulang seusai acara Indonesian Day di arena Jambore Kepanduan Sedunia ke-21 di Hylands Park, Chelmsford, Essex, Inggris, Minggu (29/7) petang [baca juga: Berita dari Jambore (5)], tim permainan angklung dari Kwartir Daerah Jawa Barat, dihentikan oleh sejumlah pandu dari mancanegara. Untuk berita selengkapnya, silahkan kunjungi alamat berikut: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=3200 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Pramuka Terancam Gagal ke Inggris
Salam Pramuka, Sekedar menjelaskan. Para Pramuka yang diberangkatkan oleh Gerakan Pramuka Kota Bandung memang jumlahnya awalnya 50 orang. 20 orang di antaranya dengan 2 pembinanya dibantu biaya keberangkatannya sebagai penghargaan atas prestasi mereka sebagai Regu Berprestasi Tinggi Lomba Tingkat dari Kota bandung. Peserta lain termasuk para IST sejak awal tahu bahwa mereka harus membiayai sendiri keberangkatan mereka ke Jambore Dunia. Tentu saja tidak mungkin membiayai semuanya pergi dengan gratis. Ada sedikit misinformasi karena info tidak sampai dengan baik ke semua orang tua. Pada kenyataannya, akhirnya semua bisa berangkat dengan komitmen tertentu berkait dengan keberangkatannya ke Jambore Dunia kecuali 1 IST yang mengundurkan diri. Demikian agar maklum karena telah terberitakan luas sehingga dapat jelas apa adanya. Hendro Prakoso (Kebetulan) Andalan Kwarcab Kota Bandung) --- In pramuka@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: 15 Anggota Pramuka tak Punya Dana ke Jambore Dunia Ke-21 Terancam Gagal ke Inggris BANDUNG, (PR).- Sebanyak 15 dari 50 anggota kontingen Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bandung terancam tidak bisa mengikuti Jambore Dunia ke-21 di Highland-Inggris, 27 Juli-8 Agustus 2007 karena belum melunasi sisa biaya administrasi dan transportasi kepada Kwarnas Pramuka. Demikian diungkapkan orang tua dari salah seorang peserta Jambore Dunia ke-21, yang menolak disebut namanya, usai acara pelepasan Kontingen Jambore Dunia Pramuka Kwarcab Kota Bandung di Balai Kota Jln. Wastukancana, Jumat (20/7). Orang tua salah seorang peserta jambore itu menyatakan, hingga saat ini belum memiliki uang untuk keberangkatan anaknya. âPadahal, anak saya sangat bersemangat ingin berangkat ke Inggris. Saya menyesalkan, mengapa pemberitahuan pelunasan baru diumumkan setelah acara pelepasan oleh Sekda Kota Bandung Edi Siswadi,â ujarnya. Dia dan beberapa orang tua peserta lain, yang juga terancam batal berangkat menyatakan, sudah tahu sejak awal bahwa mereka yang ikut harus membayar uang transportasi. Namun, mereka juga mempertanyakan janji pembina Pramuka yang menyebutkan Pemkot Bandung akan membantu pembiayaan. âJumlah uang yang sudah dibayarkan Rp 4 juta, sisanya kira-kira Rp 12 juta. Kalau tidak dilunasi, Rp 4 juta itu hangus. Masalahnya, mau cari ke mana karena pemberitahuannya baru diumumkan sekarang,â kata orang tua peserta itu. Sekretaris Kwarcab Kota Bandung, Dedy Darmawan berjanji akan mengusahakan agar semua anak bisa berangkat ke Inggris. âKami akan mengusahakan mencari dana. Proposalnya sudah disebar,â katanya. Pada pelepasan kontingen, Edi Siswadi mengatakan, Pramuka merupakan salah satu kegiatan alternatif untuk membina moral anak agar tidak hanyut terbawa arus globalisasi. âPemkot Bandung sangat concern dan mendukung penuh kegiatan Pramuka.â (A-154)*** Dari PR On Line 21 Juli 2007 [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: benarkah seragam pramuka berubah ?
Tidak perlu ditambah. Tinggal diberikan pada orang yang tepat. Kalau tak salah sekarang ada penghargaan baru ya ? Karya Bakti ? --- In pramuka@yahoogroups.com, deden syefrudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin sebaiknya Gerakan Pramuka meninjau semua hal tentang penghargaan dan syarat-syaratnya dan sebaiknya jenis penghargaan buat orang dewasa dan peserta didik ditambah ada saran ngak kak rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote: Seragam itu namanya PDU. Ada SKnya cuma saya lupa No berapa. Dibuat waktu ada PM Maaysia ke Indonesia dan menerima Lencana Tunas Kencana (yang penganugerahannya di-referendumkan). Mungkin biar tak kalah gagah dengan PDU Pengakap yang dipakai Pak Lah. Lihat modelnya kan mirip. Di kalender Kwarnas juga ada. Apa-apa tidak ya ? Mungkin juga tidak. Dulu juga kita kan punya seragam PDU, model jas Bung Karno. Saya sendiri merasa tidak sreg. Kalau saya pakai ntar saya malah jadi mirip Siaga. Tapi kalau dipakai oleh mereka yang berpostur tinggi besar, maka pemakainya jadi gagah. Saya malah lebih tertarik mempersoalkan jasa apa yang diberikan Pak Lah pada kita sampai dapat Tunas Kencana ? Kenapa tidak diberi Lencana Melati saja ? Sekedar catatan yang mendapat penghargaan ini sangat terbatas dan betul-betul berjasa luar bisa buat Gerakan kita. Dari Presiden (bung Karno dan Pak Harto), penandatangan SK 238/Kak Juanda, Kak Azis, Kak Mut, Bunda Bunakim, Ibu Tien Pak Dirman (?)Betul-betul putra bangsa pilihan makanya harus diputus di MUNAS. Saya sih sederhana aja alasannya karena buat saya masih terlalu banyak para pengabdi Gerakan ini yang belum dapat penghargaan yang pantas terutama di level akar rumput, para Pembina yang mengabdi di lapangan. Gerakan kita kan bertahan di level akar rumput dan jasa mereka sama besar dan pentingnya dengan para tokoh yang ada di Kwartir. Ini yang belum banyak dipikirkan. Saya ingin agar bila lihat daftar maka penerima Lencana Melati yang Pembina/Pelatih/Andalan aktif lebih banyak dari jajaran pejabat. Semoga. Hendro Prakoso - Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware protection. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: [tanggapan] pramuka garuda
Di tataran Kwarda hingga Kwarnas kebanyakan andalan sudah bukan lagi pembina pramuka yang aktif di gudep atau bahkan sudah tak punya lagi gudep. --- In pramuka@yahoogroups.com, BonJovi elnumeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Sejujurnya saya jadi bingung deh Kak, kok bisa jadi gap antara pembina gudep dengan pengurus kwartir, bukankah kwartir itu wadah bagi anggota dewasa yang notabene seharusnya yang jadi pengurus kwartir sebagian besarnya adalah pembina gudep...(sebenarnya pertanyaan yang sudah tahu kenyataan di lapangan he he he) Farli megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote: kakak, pramuka garuda bisa jadi jarang bahkan tidak ada. kalo pun ada, ya jumlahnya bisa diitung ama jari. kenapa ? faktor sosialisasi utamanya. setiap anak didik punya potensi untuk mengejar pramuka garuda, namun pernahkah ada sosialisasi dari kwartir mengenai uji pramuka garuda ? saya sendiri pernah bertanya kepada pengurus kwarcab namun mereka sendiri enggak tau. lha ? maaf, tapi saya sering menganggap komunikasi antara gudep dengan kwartir-kwartir enggak nyambung. atau haruskah kita berkata pembina gudep pasif enggak mau tanya yang dibalas orang kwartir cuek enggak mau tau aspirasi gudep salam Pramuka Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed] - Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: tanya tentang satuan pisah identitas gudep
Salam Pramuka, Kita tidak berada di luar negeri dan sampai hari ini Gerakan Pramuka masih menganut Satuan terpisah bagi anggota putra dan anggota putri, jadi artinya TIDAK BOLEH DIGABUNG. Melakukan kegiatan bersama ya boleh-boleh saja sepanjang dalam pengawasan pembinanya masing-masing. Kegiatan Penggalang sendiri sebenarnya BERBASIS REGU. Jadi tidak beralasan kalau anggotanya sedikit maka anggota putra dan putri digabungkan. Nomor Gugus Depan pun berbeda. Putra nomor ganjil dan puteri genap. Kita memang belakangan ini jarang menyebut nomor gudep dan lebih suka menyebut pangkalan gugus depan. Atau salah kaprah mengatakan saya anggota gudep 13-14 alih-alih gudep 13 atau gudep 14. Sebenarnya yang punya nama adalah Gugus Depan, walau lazimnya kini nama lebih dipakai oleh Ambalan. Seingat saya Gugusdepan Kota Bandung 06005 perindukannnya bernama Gajah Dungkul,pasukan Mastodon, ambalan Sapta Tri Putra dan Racana Jaka Tingkir. Pasukan 06006 adalah Alamanda, ambalannya Sapta panca putri. Nama tidak sama, karena nama berkaity dengan image/jati diri yang mau dibangun. Jadi citra putera dan puteri pasti beda berkait dengan nama yang dipilih. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, rahmat kurnia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin boleh-boleh aja kak ! kita kan dah keluar dari WAGGS (red- Girl Guide, ejaannya bener gak ya!), di beberapa profil kepanduan luar negeri pun saya liat di situsnya, mereka tidak membedakan putra atau putri tapi semuanya dianggap sama. Apalagi klu misalnya anggotanya sedikit, kan nanggung - enakan digabung (apalagi untuk dewan pasukan penggalang). Tetap memandu ! Pembantu Pembina ScoutOne's Troop Gudep 2029 - Pangkalan SMPN 1 Cimahi [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: tanya kepandegaan
Salam Pramuka, Kepandegaan hingga kini kan ghoib, ga jelas. Apalagi setelah dinyatakan sebagai anggota dewasa muda maka makin tidak jelas. Barangkali kita bisa mulai menanyakan lagi Kepandegaan itu apaan sich ? Pandega disebut Dewasa Muda tapi PP Polbin T dan D tak kunjung direvisi. Hendro Kota bandung --- In pramuka@yahoogroups.com, Pramuka Unair [EMAIL PROTECTED] wrote: salam pramuka trims Rahmat N.P. Racana Airlangga - Galuh Candra Kirana Unair Sby [EMAIL PROTECTED] Cat Mas Rahmat hanya mungkin jadi anggota Racana Airlangga, tidak Galuh Candra Kirana, karena laki-laki. Mari tertib beridentitas Salam H
[Pramuka] Re: Gudep bukan SMP
Wah, siapa yang nutup. Punten, tgelat buka beberapa hari ini sehingga kaget dengan rame-rame, boss. ;-p Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Kukuh Hadianto [EMAIL PROTECTED] wrote: eh ... kak hendro nakal y thread ini udah ditutup :P -kukuh- --- In pramuka@yahoogroups.com, rimata66 rimata66@ wrote: Nomor Gugus Depannya berapa kak? Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, asep hen hen asep_arsitek@ wrote: Asep menulis : kak kukuh, kalau kakak biasa berlomba ditingkat penggalang pastinya yg akan disebut pertama adalah nomer peserta , regu, kemudian gugusdepan baru disebutkan pangkalannya apakah dia disekolah atau di instansi2, dsb. sy rasa kk tidak menyimak dari awal pembicaraan saya, kebetulan saya Mantan juri LT V 2002, kemudian GugusDepan BASUKI RAHMAT yg saya bina Alhamdullilah masuk LT V thn 2007 ini jadinya sy tidak bisa menjadi juri utk LT V thn 2007 ini, yg mana gudep kami berpangkalan di sltp 66 jakarta selatan ( dekat dengan pasar kebayoran lama yg kebetulan bertetangga dgn SLTP 48 jkt) klo kk dari arah ciledug kakak bisa naik metromini S69 turun dipasar kebayoran lama dan kk tinggal jalan menuju arah smp 48, kebetulan sekolah kami masuk gang kecil tapi klo k kukuh mau mampir monggo wae dipersilahkan kami latihan hari sbatu Jam 4sore - 5.30an dan minggu latihan jam 9 - 13 siang, pembinanya namanya Kak arman sedangkan pelatih pasukannya (pembantu pembinanya) kak margo dan sy sendiri kak asep hen hen, bagi kk yg lain atau kk dari kwarnas, mau angjasana dipersilahkan bisa kontak ke saya dulu nanti sy persiapkan terlebih dahulu di (021)99179914. kembali ke laptop (kata tukul) untuk kwarnas : kapan saya bisa mendapatkan form penilaian LT V karna nilai tsb penting utk mereview kinerja kita nantinya dilomba2 berikutnya, tkyu (mohon segera dibalas) - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: LT V = LOMBA PALING BERGENGSI TINGKAT PENGGALANG (PERENUNGAN)
Salam, Kok monoton ? Yang bilang monoton kan adalah yang tiap tahun terlibat. Anak ? Pengalaman baru buat dia. Yang penting jangan diberi pengalaman ketidakjujuran. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] wrote: oh masih ada el te el te an ? apa tidak ada kreativitas lain? kayak2nya bisa dibuat model lain yang bisa lebih banyak melibatkan anak-anak lebih pe de muncul di pentas dengan cara kolaborasi dengan industri media atau lainnya... biar tak monoton dan dari itu ke itu juga... dmar --- titien mohammad [EMAIL PROTECTED] wrote: he..he..bener juga ya.. kalo harus road show kasian sekolahnya doonnkk... ini yang beda nya pramuka ama yang lain..sukses studi..sukses organisasi and sukses karir... Kalo harus show ke daaerah.. biayanya dari mana lagi??? mau diambil dari kwarcab atau kwarda??? hm.. lets think about that...buat beberapa daerah yang di luar jawa kadang mau ngirim kontingen ke jambore atau ke ajang lain dananya susah.. apalagi ditambah harus nanggung akomodasi mereka yang juara LT ke tempat mereka...mikir 1000 kali tuuh.. kalo ada kakak2 yang udah jadi usahawan yang siap jadi sponsor ya asyik2 aja... atau mungkin bisa bikin program scout exchange untuk pelatihnya.. kalo cuma satu dua orang mungkin masih bisa ditanggung ama kwarda atau kwarcab..itupun buat beberapa kwarcab masih nggak afford buat itu.. kecuali kalo ada biaya dari kwarnas.. ok..thanks..mohon maap bagi yang tidak berkenan salam pramuka titien - Original Message From: Andalie [EMAIL PROTECTED] To: pramuka@yahoogroups.com Sent: Monday, June 25, 2007 8:22:10 PM Subject: Re: [Pramuka] Re: LT V = LOMBA PALING BERGENGSI TINGKAT PENGGALANG (PERENUNGAN) Emangnya mereka yang juara nggak sekolah apa??? Farli On Fri, 22 Jun 2007 12:28:03 - rimata66 [EMAIL PROTECTED] com wrote: Salam, Di sinilah salahnya. Seharusnya regu juara LT 5 ini melakukan road show se-Indonesia. Tampil di mana-mana untuk menginspirasi kita semua Inilah profil regu penggalang yang baik Jadi yang show di mana-mana jangan cuma bintang Indonesia Idols atau AFI atau Mama Mia . Tampilnya di markas Pramuka, di kantor Kwarcab misalnya Teman-teman yang lain diundang Bisa kasih demo atau berlomba dengan regu lain Wah, pasti bisa bikin motivasi pisan .. Ayo, Kwarnas kita coba Siap main ke kwarcab saya ??? Hendro --- In [EMAIL PROTECTED] .com, irwan riduan rapirwan@ .. wrote: Jadi kalau sudah ditutup lomba tingkat lima ini jadi ngak bergengsi dong !!! wah kasihan pramuka penggalang kita kalau begitu .. padahal harapan mengikuti jambore dunia selalu dijadikan motivasi untuk terus berlatih pramuka ! kasihan-kasihan .. gimana yach.. kalau kebanggaan untuk mengikuti kegiatan pramuka cuma sampai di tinggkat nasional saja . gimana revitalisasi gerakan pramuka ? padahal utamanya kan penggalang sebagi generasi penerus bangsa (remaja yang siap membangun masyarakat) dah jadi kendur dong semangatnya (semog saja tidak) kan katanya sukarela (mungkin hanya untuk peserta didik saja kali yach rapirwan - Original Message From: Berthold Sinaulan bertholdsinaulan@ ... To: [EMAIL PROTECTED] .com Sent: Tuesday, June 12, 2007 11:25:48 AM Subject: Re: [Pramuka] LT V = LOMBA PALING BERGENGSI TINGKAT PENGGALANG (PERENUNGAN) Salam Pramuka, Sedikit koreksi, rasanya tidak (mungkin/benar) pemenang LT V akan mewakili Indonesia ke Jambore Dunia ke-21 di Inggris pada akhir Juli 2007 sampai awal Agustus 2007. Soalnya pendaftaran jambore dunia sudah ditutup, sedangkan LT V baru akan diadakan beberapa waktu lagi. Jelas tidak mungkin mengejar pendaftaran ke Jambore Dunia 2007. Tks. Berthold asep hen hen asep_arsitek@ yahoo.com wrote: Assalamualaikum wr wb Salam Pramuka ! LT V adalah ajang paling bergengsi untuk tingkat pramuka penggalang seindonesia, betapa tidak, karna hanya lewat lomba inilah untuk mendapatkan tiket GRATIS ke jambore dunia diperebutkan seindonesia, wakil2 regu terbaik tingkat NASIONAL akan mewakili propinsinya masing2, setelah melewati perjalanan/ perjuang an panjang yg sangat2 melelahkan baik dari LT I (tingkat sekolah/non sekolah) kemudian bila menang berlanjut ke LT II (tingkat kecamatan) bila menang lagi ke LT III (tingkat cabang) bila menang lagi ke LT IV (tingka daerah) dan bila menang lagi akhirnya ke final penantian ke LT V (tingkat nasional) itupun HARUS juara 1 putra maupun putri, karna setelah sekian lama digembleng dalam event2 lomba , baik lomba tingkat antar sekolah, antar cabang, atau lomba yg
[Pramuka] Re: Ibu Negara Canangkan Awasi Keluarga untuk Mencegah Peredaran Narkoba
Salam Pramuka, Lihat fotonya di kompas menyedihkan. Tanda pelantikan dan tanda WOSM di seragam Ibu Ani tertukar. Yang seharusnya di lidah baju kanan jadi di kiri dan sebaliknya. Lalu seragam bu Mufida modelnya aneh, tanpa kerah ? Pita lehernya jadi aneh. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, andi iswoyo [EMAIL PROTECTED] wrote: *Kompas, Minggu, 24 Juni 2007 * Peringatan Anti Narkoba Ibu Negara Canangkan Awasi Keluarga untuk Mencegah Peredaran Narkoba Cibubur, Kompas - Ibu Negara Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, untuk mencegah dan menghentikan peredaran narkoba di Indonesia, setiap keluarga harus menerapkan pengawasan melekat anti-narkoba bagi setiap anggota keluarganya sendiri, atau Family Watch (Awasi Keluarga). Pengawasan melekat anti-narkoba itu berarti pengawasan antar- anggota keluarga, mulai dari orangtua mengawasi anak-anaknya. Sebaliknya, anak-anak juga mengawasi orangtuanya. Bahkan, pengawasan juga harus dilakukan antar-tetangga dan antar-teman di sekitarnya. Demikian disampaikan Ny Ani saat menyampaikan Penyuluhan Akbar Sadar Narkoba dan Ikrar Narkoba bagi Anggota Gerakan Pramuka se-Indonesia di Lapangan Gajah Mada Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (23/6). Ny Ani dalam kesempatan itu mengajak anggota pramuka se-Indonesia menjadi pelopor dalam kampanye mencegah dan menghentikan peredaran narkoba yang sekarang ini menjadi ancaman serius bagi remaja dan bangsa Indonesia dan bangsa- bangsa lainnya di muka bumi ini *Ancaman serius* Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Ny Ani, sebanyak 1 persen penduduk Indonesia telah menggunakan narkoba. Total penduduk dunia yang tercatat menggunakan narkoba saat ini mencapai 190 juta jiwa. Ini menjadi ancaman yang serius dan memprihatinkan kita semua. Bahkan yang mengejutkan, Indonesia bukan lagi dikenal sebagai konsumen narkoba, tetapi justru sebagai produsen narkoba. Negara, dalam hal ini pemerintah, berkewajiban untuk melindungi semua warganya dari ancaman serius narkoba, tambah Ibu Negara. Narkoba itu disebutkan juga jalan menuju neraka. Oleh karena itu, camkan dalam pikiran, ucapan, dan tindakan untuk mencegah dan menghentikan peredaran narkoba, yang dimulai dari keluarga kita masing-masing. Karena keluarga adalah benteng bagi pencegahan narkoba, lanjut Ibu Negara. Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional. Hadir dalam acara itu, antara lain Ny Mufida Jusuf Kalla, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar, Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Sutanto, dan Ketua Badan Narkoba Nasional (BNN) I Gede Mangku Pastika. Dalam kesempatan itu, ditandatangani pula nota kerja sama antara BNN dan Kwartir Nasional tentang peran Gerakan Pramuka dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Acara ini dihadiri sekitar 2.500anggota pramuka penggalang seluruh Jakarta dan sekitarnya serta undangan lainnya. Ibu Negara juga menyempatkan berdialog dengan pimpinan kwartir nasional dan sejumlah pejabat yang diundang. (har) -- andi_azka_az_zahra' [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Kursus jadi mahal ?
Salam Pramuka, Pening juga saya sepulang dari pertemuan di Kwartir Ranting saya. Masalahnya banyak rekan pembina yang mau ikutan KML tapi biayanya sungguh berat untuk dijangkau. Dari Kwarran, ke Kwarcab lihat edaran KPD. Biayanya juga besar. Di kwarcab lain ternyata sampai angka 500 ribu rupiah. Komentar teman-teman : Kak, untuk kegiatan rutin saja dananya seret, apalagi kalau bayar KML harus segitu besar. Uangnya mending buat masukin anak saya sekolah SD. Aktif di Pramuka sudah menyita waktu, tenaga dan uang, sekarang mau meningkatkan diri kok biayanya mahal benar. Pramuka kok mahal ya ??? Sudah nggak ada ya kesprasahajaan hidup- nya Dst ... dst . Sungguh bikin pening kepala. Jika biaya kursus jadi 500 ribu minimal, maka apakah makin banyak pembina yang tak bisa meng-up grade dirinya ? Bagaimana teman-teman lain ? Apakah subsidi dari Mabicab/Pemda di tempat kakak besar sehingga biaya ke peserta dapat ditekan sekecil mungkin ? Atau ada kiat untuk dengan hemat kursus tetap berkualitas ? Hendro Prakoso
[Pramuka] Calon Bantara
Salam Pramuka, Hari ini saya iseng-iseng membuka wikipedia dan menemukan entry calon bantara. Saya terkejut melihat adanya penggunaan epolet calon bantara. Saya kutip selengkapnya Calon Bantara is a transition level in Gerakan Pramuka the Indonesian Scouting organization between Boy Scout and Rover Scout. In this level, a member learns the basics of Penegak level, also called Troop guest. In this level, in some regions, the Scout leader gives a shoulder loop for the Cadet. Eventhough the shoulder loop is not an official shoulder loop, it is well known in some places and is often called the CARA shoulder loop. CARA is short for Bantara Cadet. The loop consists of the picture of Kujang, a traditional weapon in West Java and the word CARA . Di Wikipedia gambar epolet termaksud bisa dilihat. http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Lambang_CARA.JPG Di Kwarcab mana di Jawa Barat epolet ini dipakai ?? Maaf saja, improvisasi ini mengaburkan tradisi penggunaan epolet yang telah mempunyai sejarah yang panjang dan makna yang dalam. Hendro Prakoso
[Pramuka] (Revitalisasi?)
Jaminan kualitas Permintaan ini repot juga karena fokus pembinaan ada di kepribadian, sesuatu yang sukar diukur tapi dapat ditunjukkan. Biasanya pembinaan kecakapan digunakan sebagai media untuk membangun aspek tertentu dari kepribadian misal usaha, daya juang dll yang menyertai proses ia mencapai kecakapan tertentu. Sekarang sukarnya pengujian SKU dan SKK cuma basa-basi, tidak membuat sang Pramuka berjuang untuk bisa menguasai kecakapan yang diminta sehingga kepribadiannya pun tak tersentuh. Jadi intinya harus menjalankan proses pembinaan dengan benar sehingga seorang Garuda misalnya bisa jadi jaminan mutu. Sekarang jauh . Kehumasan Sense branding ini erat dengan kehumasan dan kita tidak sentuh ini dengan serius. Kehumasan sejak isue ini diangkat sebagai aspek yang diangkat selalu dikaitkan dengan upaya PR yang mahal sehingga diabaikan. Padahal : cerita aktivitas Pramuka, cerita anak-anak setelah berkegiatan Pramuka senang dan gembira bersemangay ini sudah kehumasan. Image jelek masih sering didengar. Penggojlogan, penyiksaan (kaya IPDN aja), anak-anak kelelahan habis camping sehingga belajar tidak optimal etc. jadi cerita-cerita harian. Dari kehumasan, image/brand Gerakan Pramuka jadi jelek. Kegiatan Kegiatan Pramuka core-nya adalah Outdoor activities, jadi tidak ada yang perlu diperbaharui. Yang harus diperbaharui cuma formatnya, bukan core kegiatannnya. Demikian sekedar urun rembug. Hendro Prakoso --- In [EMAIL PROTECTED], ghozy [EMAIL PROTECTED] wrote: . Buktinya banyak alat vital Pramuka yang tidak diperhatikan. Pembinaan sebagai alat vital nya Pramuka tidak disentuh, artinya : - Software maupun hardware yang sudah usang tak juga diupgrade. - Tidak adanya usaha untuk memberikan jaminan kualitas pembinaan kepada para user (anggota muda) - Tidak ada upaya rebranding, agar pramuka bisa kembali dijual ke masyarakat. - dll, (yang lain boleh nambahi usul) jadi y, ayuk deh kita benahi alat vital digudep kita masing-masing. Yang ga punya gudep (dan ga berusaha punya gudep)ga usah ngaku pramuka. YAng blon punya gudep dan masih nyari tempat yang mau menerima, dengan senang hati saya sampaikan gugusdepan saya terbuka lebar untuk semuanya. Salam Pramuka, ghozy --- M Rahmat Yusuf [EMAIL PROTECTED] wrote: mohon pencerahan kalo wacana revitalisasi gerakan pramuka yang didengungkan SBY saat ini udah sampai mana ya saya kira dukungan dari institusi formal seperti lembaga pendidikan dan pemerintahan untuk pengembangan gerakan pramuka memang sangat diperlukan namun tidak semestinya pramuka terlalu tergantung pada unsur2 agar lebih mandiri gitu. saya sendiri prihatin tutupnya beberapa gudep di kota Bandung termasuk tempat dulu saya aktif di ambalan dipati ukur 08033. MR YUSUF Sumur Bandung 1990-1991 [Non-text portions of this message have been removed] _ ___ Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. http://games.yahoo.com/games/front
[Pramuka] Re: Kak Ganjar Kurnia akan dilantik jadi Rektor Unpad
Salam Pramuka Kenapa ya pelantikan Rektor UNPAD ditunda-tunda terus ? Ada masalah apa ya ? Di koran diberitakan bahwa 3 Guru Besar FK UNPAD yang mendukung kandidat lain jadi gagal memberikan suara karena jadual pemungutan suara yang diubah sehingga dengan hilangnya 3 suara maka Kak Ganjar yang terpilih. ( Kandidat lain dapat 69 suara. Kak Ganjar 71). Semoga hal ini tidak benar dan dengan hati bersih, kita berikan selamat dan mendorong agar pelantikan berjalan. Dan kita punya Rektor UNPAD yang pernah ikut-ikutan aktif di Racana UNPAD sehingga bisa mengaktifkan Pramuka UNPAD jadi pelopor kemajuan di Bandung. Hendro Prakoso --- In [EMAIL PROTECTED], Arifien Sutrisno [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau tidak ada perubahan lagi insyaallah Kak Prof. Ganjar Kurnia, Phd, aktivis dan vokalis pramuka pangkalan unpad yang terakhir jadi atase pendidikan di kedubes Indonesia di Paris akan dilantik menjadi Rektor Unpad (Universitas Padjajdjaran) jumat besok. Selamat Kak Ganjar, kapan undangan kumpul-kumpulnya Kak Diyan srikandini di metro tv tolong sebarin beritanya ke teman- teman. Kak Dede selamat doktornya, asyik lho kalau bisa dikembangkan lagi ada kak ganjar yang jadi rektor Salam Arifien - Bintari [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: Presiden Gagas Jambore Pramuka se-ASEAN
Wah, alamat raimuna nasional diundur .. Pasti kehendak Pramuka Utama didahulukan dari Rainas kan. Apalagi Rainas gregetnya belum kerasa. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Presiden Gagas Jambore Pramuka se-ASEAN JAKARTA--MIOL: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggagas Jambore Pramuka (Kepanduan) se-ASEAN di Bumi Perkemahan Cibubur pada 2008 nanti. Saya mengusulkan agar Jambore ini mengangkat tema 'Satu hati, satu janji, satu bumi ASEAN', ujarnya. Hal tersebut dikatakan Presiden seusai memberikan penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka 'Lencana Tunas Kencana' kepada Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (22/2). Saya mengajak Persekutuan Pengakap (Kepanduan) Malaysia untuk ikut dalam jambore tersebut, katanya. Gerakan kepanduan yang didirikan Lord Baden Powel pada 22 Februari 1907, menurut Presiden, sudah memberi bukti bisa menumbuhkan ikatan persaudaraan yang erat antar bangsa. Kerja sama dalam membangun karakter bangsa dengan kepanduan, dapat mjembatani hubungan yg akrab dan hangat. Selain itu, menurut Presiden gerakan Pramuka di Indonesia sudah berperan mencerdaskan dan membangun karakter bangsa sebagai tempat pendidikan non formal sekaligus sebagai suplemen bagi pendidikan formal. Pramuka harus dipertahankan sebagai tempat pendidikan yang menyenangkan sekaligus menantang. Karena, prinsip dasar pendidikan kepanduan dilaksanakan di alam dan penuh kreatifitas, ujarnya. Makanya, selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka sejak hari Pramuka tanggal 14 Agustus 2006 lalu, Presiden mencanangkan revitalisasi Gerakan Pramuka. Ini, agar kaum muda Indonesia memiliki semangat bela negara, semangat juang dan ikatan kebangsaan yang kuat di berbagai suku dan adat yang berbeda. Beberapa saat sebelum mengalungkan 'Lencana Tunas Kencana' kepada Badawi, Presiden terlebih dahulu menerima penghargaan serupa dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nasional Prof Azrul Azwar. Penghargaan kepada Presiden dan PMÂ Malaysia karena jasanya yang besar pada gerakan kepanduan, kata Azrul. Senada dengan Presiden, Ahmad Badawi yang mengaku terharu atas penghargaan yang diterimanya, mengatakan gerakan kepanduan di Malaysia dijadikan sebagai wadah proses untuk menimba ilmu dan pengalaman. Gerakan kepanduan penting membentuk watak dan pribadi yang luhur. Keterampilan dan pengetahuan yang dikembangkannya, menjadikan gerakan kepanduan bertanggung jawab kepada bangsa dan negara. Sekaligus membina hubungan akrab sesama bangsa untuk masa depan yang lebih maju, ulas Badawi. (HR/OL-06) Sumber : Media Indonesia Online [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Message from the Secretary General
Message from the Secretary General Dear sisters and brothers, In closing his last message to us all, B-P wrote: ...stick to your promise always, even after you have ceased to be a boy... and obviously nowadays a girl also. It is the promise that makes our Movement so different from every other youth movement and organisation in society, it is loyalty to that commitment that makes us Scouts, rather that simply people dedicating or having dedicated some time of our life to Scouting. Today we commemorate the joint birthday of B-P and his wife Olave, in a very special historical moment, as this date is also the 150th anniversary of B-P's birth and falls in the Centenary of Scouting. In these hundred years, hundreds of millions of girls and boys, women and men have made the commitment to do their best to leave the world a little better than they found it, and in many places and in different moments in time, Scouts have really made the difference! In the present times of increasing disparities, world wide tensions and growing conflicts, where due to irresponsible life-styles humanity is seriously putting our planet's environmental stability at risk, and so grows the dramatic need for more, good Scouts. Let the centenary year also be the occasion for a special commitment. Renewing our Promise today, we should not only look at the past with gratitude to B-P, and to all those who opened for us the road to success, giving us the opportunity to live the unique, exciting and involving experience that is Scouting. We should also look with optimism and courage toward the future, with the fleur de lys and our promise firmly guiding us in the direction of creating a better world. Yours in Scouting, Eduardo Missoni Secretary General
[Pramuka] Di Ghana
Scouts in ten regions of Ghana are working with young people to clean up their communities and encourage people not to drop their rubbish on the streets. Scouts are taking the initiative to recruit other young people to join them for rubbish pick-up projects. Their work attracts positive neighborhood attention, and opens doors to distributing information about rubbish disposal and recycling. The involvement of non-Scout young people also spreads the awareness of Scouting and develops enthusiasm to join, thereby bringing more benefits for the young people, their families, and commuities.
[Pramuka] Bagaimana di Cabang anda ?
Hari ini BP Day dan Thinking Day. Jadi apa yang sudah kita lakukan ? Dan apa yang mau jadi Gift for Peace di cabang anda, ranting anda dan gudep anda ??? Think globally, act locally. Selamat berbakti. One World, one promise. Hendro
[Pramuka] Global project
Our projects There are as many projects as there are Scout groups, i.e. tens of thousands in the world. These projects are at the heart of the life of the Scout Movement and encompass its capacity of social innovation: for each situation, for each problem, for each need expressed by young people and their community, Scouting proposes different social solutions, all based on the same promise, that is to build a better world. Mobilising young people at a global level Scouting is a social force that takes action at an international level. It is a leading global movement for advocacy in the following fields: Understanding the effects of globalisation Sustainable development Cultural diversity The rights of children and young people Youth employability Responsible governance The fight against racism The fight against social exclusion Equal opportunities for men and women Youth involvement and youth citizenship Youth policies The promotion of the United Nations Millennium Development Goals Protection of the environment These fields of action are conducted in conjunction with the United Nations system, the organisations of civil society, youth representative platform, and all partners of the Scout Movement. Taking action at local level The Scout Movement makes a constructive contribution to society. Scouts do « good deeds » in many diverse areas: Agriculture and food production Emergency and humanitarian aid Clean drinking water Literacy Renewable energies Street children The acquisition of life skills Professional training Sanitation Integration of people with disabilities Fighting against child labour Support for migrants and indigenous communities Prevention and fight against AIDS Drug prevention Child protection Rehabilitation of child soldiers Child and adolescent health You can support the actions of Scouting by making a financial contribution. Tools Save Download PDF version of this page Send Tip a friend Our Projects Our activities around the world have greatly increased in the last few years. Global Projects Scouts of the World Award Youth of the World Campaign Gifts for Peace World Scout Foundation © World Scout Bureau February 2007 - About - Terms and Conditions
[Pramuka] Re: Daftar Penerima Lencana Tunas Kencana
Mereka bertiga sudah menerimanya. Yang saya ingat betul pas Pak Harto menerimanya, bahkan kalau tak salah yang pertama. Kak Azis Saleh kalau tidak ada reformasi mungkin takkan pernah menerima penghargaan tertinggi tersebut dari organisasi yang ia bidani sejak lahirnya. Mari tunduk kepala dan mengenang jasa-jasa beliau-beliau. Hendro --- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya mencatat Beberapa tokoh yang menerima Lencana Tunas Kencana : Hasil Munas tahun 1998 : 1. Dr. Ir. Soekarno 2. Ir. H. Juanda 3. Jenderal Besar TNI (Purn) Soedirman 4. H. Agus Salim 5. Ki Hadjar Dewantara 6. Letjen TNI ( Purn) Sarbini 7. H.S. Mutahar 8. Letjen TNI (Purn) Mashudi 9. Bunda Bunakim 10. dr. Azis Saleh Ada yang punya info ga apakah Pak Harto, Ibu Tien dan Sultan HB IX sudah menerimanya? Rahman [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Renungan soal Tanda Penghargaan
Membaca penjelasan ini maka jadi jelas bahwa penganugerahan lencana Tunas kencana ini semacam acara balas budi karena kita pernah dapat penghargaan dari Malaysia. Kalau suka berbasa-basi ya silakan, tapi ngga Pramuka banget dech. Pak Presiden masih layak dapat penghargaan, tapi kenapa ke PM Malaysia padahal banyak sekali tokoh Kepanduan Nasional yang layak dapat lencana tersebut karena pengabdian yang laur biasa. Sebut saja : Kak Nyi Mujono, Bunda Mastini, Kak Liem Beng Kiat di jajaran nasional. Kenapa mereka dilupakan dan tidak didahulukan. Kakak-kakak bisa bikin daftar yang lebih panjang lagi karena dalam duka hanya tiga nama ini yang sementara teringat. Soal penghargaan ini, terkesan memang dari dulu Kwarnas tidak berpihak pada akar rumput yang jadi soko guru Gerakan ini. Pembina- pembina di lapangan terabaikan, bahkan mereka harus bayar sendiri lencana yang diterimanya karena Kwartir-kwartir tidak punya dana. Ironis dan menyedihkan. Di masa Kak Mashudi, semua menteri dibagai lencana melati .. Saya rindu para pembina kita yang sepuh kita hargai segala darma baktinya bagi Gerakan kita. BTW. Saya sempat mau diusulkan dapat penghargaan. Komentar saya, sebentar dulu. Muka saya jadi memerah. Masih banyak senior saya yang belum. Bahkan Bunda saya semasa Siaga, yang jelas-jelas aktivis (yang sekarang sudah banyak orang yang tidak tahu karena beliau telah tiada) saja masih terlewat. Jangan, saya akan jadi orang yang paling tidak berbudipekerti jika saya dahului mereka menerima penghargaan. Saya sedang mendorong agar kakak-kakak yang lebih pantas agar menerima duluan. Tanda penghargaan adalah tanda pengakuan, bukan hiasan baju. Saya yakin baju saya tidak bertambah indah dengan lencana dipasang di dada saya. Dahulukan kakak-kakak kita daripada rekan sejawat di organisasi kepanduan lain, apalagi penghargaan itu penghargaan tertinggi. Yang trenyuh dan sedikit banyak kecewa Hendro PS: Kak Eka Harijanto yang sering nulis di milis ini, dia lah yang layak dapat Lencana Darma Bakti bahkan Melati. Dia Pelatih dan Andalan yang masih punya karya nyata, membina di gugus depan. Dalam rangka hari Baden Powell, terimalah SALAM LIMA JARI dari saya. Merdeka ! --- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote: SIARAN PERS No. 11 /HK-II/2007 PRESIDEN RI DAN PM. MALAYSIA MENDAPAT PENGHARGAAN TERTINGGI GERAKAN PRAMUKA Jakarta (14/2) Presiden RI, DR. Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka dan PM. Malaysia, Yang Amat Berhormat Datok Seri Abdullah Ahmad Badawi, selaku Presiden Agong Kehormat Persekutuan Pengakap Malaysia mendapat penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka berupa Lencana Tunas Kencana Gerakan Pramuka. Penyematan Lencana Tunas Kencana kepada PM Malaysia direncanakan tanggal 22 Februari 2007 oleh Presiden RI selaku Pramuka Utama, bertempat di Birawa Assembly Hall, Kompleks Bidakara, Jakarta. Pada tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Baden-Powell (Bapak Pandu Sedunia). Sebelum acara utama, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. DR. Azrul Azwar, MPH terlebih dahulu menyematkan Lencana Tunas Kencana kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono Lencana Tunas Kencana adalah Tanda Penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka yang pernah diberikan kepada tokoh-tokoh Gerakan Pramuka diantaranya kepada Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden RI Pertama, Soekarno dan Presiden Soeharto yang berjasa dalam memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang amat besar artinya bagi perkembangan Gerakan Pramuka. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. DR. Azrul Azwar, MPH menyampaikan bahwa penganugerahan Tanda Penghargaan Tertinggi Gerakan Pramuka Lencana Tunas Kencana seharusnya diputuskan melalui Musyawarah Nasional (MUNAS) seperti diatur dalam PP Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Pt.27 a yang berbunyi Lencana Tunas Kencana merupakan lencana atau tanda penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka, yang menandai jasa yang sangat besar yang telah disumbangkan oleh seorang dewasa, yang oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka jasa tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi perkembangan Gerakan Pramuka pada khususnya dan perkembangan gerakan kepramukaan pada umumnya. Oleh karena itu tegas Kak Azrul, berdasarkan AD Gerakan Pramuka Pasal 27 yang berbunyi Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat menyelenggarakan suatu referendum, dan berdasarkan ART Gerakan Pramuka Pasal 107 Ayat (1) yang berbunyi Referendum diadakan apabila menghadapi persoalan mendesak yang harus diputuskan dan tidak dapat diputuskan sendiri oleh kwartir, sementara tidak mungkin untuk menyelenggarakan musyawarah, untuk itu kami bermaksud mengadakan pemungutan suara untuk mengetahui apakah Kwarda Gerakan Pramuka setuju atau tidak setuju terhadap rencana tersebut. Sesuai AD dan RT Gerakan Pramuka tersebut, maka Kwarnas telah mengirimkan surat
[Pramuka] Re: BPK Kwarnas
Better late than never. Semoga kakak-kakak ini dapat berlari cepat dan mengerjakan tugas- tugasnya dengan sebaik-baiknya. Hendro Prakoso --- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Prof. DR. Azrul Azwar, MPH, Hari Senin, 29 Januari 2007 melantik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kwarnas bertempat di Gedung Sarbini, Kompleks Lemdikanas, Cibubur, Jakarta. Pembentukan BPK ini tindaklanjut dari Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tentang Badan Pemeriksa Keuangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2003- 2008. BPK Kwarnas beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu Mayjen TNI (Purn) Dr. Roesmono, SKM, Drs. Tjetje Suparman dan Sulastro Suwarno, SE.