[Pramuka] Re: [tanggapan] berkemah untuk Siaga

2009-08-26 Terurut Topik rimata66

Pelatih itu harus tahu semua golongan, pembina mahir tidak
Komen Kak Dede sudah mewakili kemahiran siaga

Ini bukan debat tapi mendiskusikan soal berkemah bagi siaga
Positive thinking lah
Bicara sesuai pengetahuan dan pengalaman

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Bram Aditya : \) orangbis...@... wrote:

 Aku mau commentnya dari mahir siaga donk... kalau berdebat sama pelatih 
 pembina tegak tentang siaga g bkln brs2...
 
 
 
   Get your new Email address!
 Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does!
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: [tanggapan] berkemah untuk Siaga

2009-08-24 Terurut Topik rimata66

Pola pikir ? Pola pikir apa yang berkait dengan berkemah ?

Dampak psikologisnya positif. Siaga akan belajar untuk mengelola dirinya 
sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Aktivitas yang ditemui di 
perkemahan dikemas menarik menantang sehingga memberi banyak pengalaman baru.

Siaga tidak perlu diajari kemandirian ? Self help justru goal dari pembinaan 
siaga yang dilanjutkan dengan kemampuan membantu minimal di lingkungan keluarga.

Bermain (games) adalah bentuk latihan bagi semua golongan usia Pramuka.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Bram Aditya : \) orangbis...@... wrote:

 banyak faktor yang membuat siaga tidak diperkenankan berkegiatan dengan 
 menginap/berkemah... coba tengok dari sisi pola pikir dan dampak psikologis 
 dari anggota pramuka siaga, dan secara pribadi saya berasumsi bahwa di usia 
 siaga belum dirasa perlu ada pendidikan kemandirian, karena pola pembinaan 
 siaga adalah bermain, coba tengok pola dan mekanisme pembinaan pramuka 
 siaga
 
 Terima kasih dan salam pramuka...
 
 Bram Aditya   
 
 
   Get your preferred Email name!
 Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Polbin dipisah maka dewan kerja juga harus dipisah

2009-01-23 Terurut Topik rimata66

Salam pramuka,

Angin segar mendengar Pola Pembinaan akjan diubah
Mudah-mudahan Polbin Pandega sebagai anggota dewasa muda jadi lebih jelas
Tidak seperti sekarang yang cuma jadi versi gede dari Penegak

Konsekuensi dari pemisahan polbin adalah pemisahan dewan Kerja
Mana mungkin dua yang beda ditampung dalam satu wadah

Di Australia Venture Council (Dewan Kerja Penegak) terpisah dari Rover
Couuncil (Dewan Kerja Pandega)
Kenapa kita tidak bisa ?

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, aji rachmat aji...@... wrote:

 bikin topik baru ah..
 belum konek nih ngurusin KPD ma dunia kwartir... :p
 
 
 
 
 .
 btw, dkn baru dah terpilih kayaknya..
 tapi sebenernya siapa pun dkn nya gak terlalu ngaruh buat prkembangan
 penegak pandega ke depan (T/D).. 
 
 kenapa ?
 karena sebenernya tulang punggung pergerakan T/D itu ada di DKC ...
 
 hormat dan salut deh buat temen2 di DKC se Indonesia yang berjuang
 tunggang langgang ngurusin ranting ampe gudep.. trus harus nyiapin
 kontingen ke kegiatan daerah ampe nasional... belum ngurusin kegiatan
 dia sendiri di tingkat cabang.. fiuh.. berat euy...
 
 palagi kebijakan pembinaan T/D ke depan bakal di rombak karena
 keputusan munas harus ada pemisahan polbin T dan polbin D.. wah. jadi
 DKc juga harus cepet2 bikin strategi taktis tuh buat mempolakan
 pembinaan di gudep...
 
 eh... PPDK terbaru tahun 2007dah nyampe ke tangan DKC se Indonesia
 belum ya ? jangan2 ada yang nyangkut di tengah jalan sampe DKC gak
 pada tahu... trus dah dijalanin kah ? kasihan temen2 DKC sampe gak tau
 gimana mereka kerja gara gara Sk itu belum nyampe dan belum
 diterjemahkan dengan benar oleh para DK di atasnya...
 atau dah mau diganti lagi PPDK nya... ? .. :D
 
 buat yang di racana ma ambalan cukup berat juga sebenernya...
 disinilah pembentukan watak dasar kepenagakan dan kepandegaan di
 suguhkan langsung ke kaum muda... tapi racana dan ambalan gak wajib
 tuh ngikutin kegiatan cabang, daerah, nasional.. palagi ngikutin
 seleksi yang sangat terbatas kursinya...
 
 nah kalau dkc mau gak mau harus mau nyiapin kontingen, sangker, admin,
 dll dll di semua kegiatan.
 belum urusan koordinasi dgn kwartir cabang yang mash ada juga yang gak
 kondusif mendukung dkc nya 
 
 
 so
 yang udah kepilih jadi DKN selamat ya...
 selamat berjuang dalam tugas :D
 
 
 aji rachmat
 pernah dkc





[Pramuka] Re: Sumpah Pemuda

2008-10-26 Terurut Topik rimata66

Keterkaitan kepanduan dan sumpah pemuda itu yang sering dilupakan.

--- In pramuka@yahoogroups.com, Eka Harijanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setiap tanggal 28 Oktober kita selalu memperingati Sumpah Pemuda, 
dan 
 yang yang terbayang
 dalam ingatan kita hanya kalimat :
 Mengaku bertanah air satu, Indonesia
 Mengaku berbangsa satu, Indonesia, dan
 Mengaku berbahasa satu, Indonesia.
 
 Keputusan selengkapnya adalah :
 
 PUTUSAN KONGRES
 PEMUDA-PEMUDI INDONESIA
 TAHUN 1928
 Kerapatan pemuda-pemuda Indonesia, yang diadakan oleh perkumpulan 
 pemuda-pemuda Indonesia yang berdasarkan kebangsaan dengan namanya 
Jong 
 Java, Jong Sumatra (pemuda Sumatra), Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, 
Jong 
 Islamieten Bond, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi 
dan 
 Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia.
 
 Membuka rapat pada tanggal 27-28 Oktober tahun 1928 di negeri 
Jakarta ; 
 sesudahnya mendengar pidato-pidato dan pembicaraan yang diadakan di 
 dalam kerapatan tadi ; sesudah menimbang segala isi pidato-pidato 
dan 
 pembicaraan ini ; kerapatan mengambil keputusan :
 Pertama :
 KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, 
TANAH 
 INDONESIA.
 
 Kedua :
 KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA 
 INDONESIA.
 
 Ketiga :
 KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA 
 INDONESIA.
 Setelah mendengar putusan ini kerapatan mengeluarkan keyakinan, 
asas ini 
 wajib dipakai oleh segala perkumpulan –perkumpulan kebangsaan 
Indonesia;
 
 Mengeluarkan keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan 
 memperhatikan persatuannya :
 Kemauan, Sejarah, Hukum-Adat, Pendidikan dan Kepanduan
 
 dan mengeluarkan pengharapan supaya putusan ini disiarkan dalam 
segala 
 surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan 
kita.
 
 
 -
 
 Mengajari anak-anak Indonesia saya anggap pekerjaan tersuci dan 
terpenting.
 Tan Malaka (Pejuang kemerdekaan Indonesia, 1897 – 1949)





[Pramuka] Membangun Pribadi

2008-09-21 Terurut Topik rimata66

Johan Suwignjo, lahir 1 Agustus 1941. Pria ini ketika kelas 6 SD 
diajak temannya masuk Pasukan Perintis (=Penggalang kini) Bandung X 
dari PERKETI, Perkumpulan Kepanduan Tunas Indonesia. Dalam waktu 
singkat, berkat ketekunannya, ia menjadi Pinru Nasar. Usia anggota 
regunya saat itu semua 13 tahun, regu termuda di pasukannya. Tapi 
regu Nasar ini regu berprestasi yang dipilih mewakili PERKETI bandung 
untuk mengikuti Java rally yang diadakan di Gresik.

Ia juga pernah menjadi juara pertama lomba bersepeda dengan membaca 
peta yang diselenggarakan PERKETI Bandung. Profilnya dimuat dalam 
majalah PERKETI. Ia juga yang menjadi ketua panitia malam pertunjukan 
amal pasukannya. Ia mengembara sebagai pandu ke Burangrang, Ujung 
Kulon, Pangandaran,Gunung Bromo, Bali dll.

Johan ini pula yang ketika Gerakan Pramuka berdiri menggabungkan diri 
dan aktif sebagai Andalan Cabang KOta Bandung urusan Penerangan, 
Anggota COR Pelatih Cabang dan Andupen Jawa Barat.

Johan ini pula, yang kini disapa Kak Johan yang menulis Buku yang 
judul lengkapnya, Dengan metode kepanduan di dalam Gerakan Pramuka, 
MEMBANGUN PRIBADI. Buku yang diterbitkan oleh AkuSuka, penerbitan 
yang dikomandani Kak Dadi Pakar, tokoh Pandu/Pramuka/PADI Bandung.



Dalam diskusi yang diselenggarakan tanggal 7 September 2008, satu 
acara ngabuburit di Kwarcab Kota Bandung, yang diselenggarakan dalam 
rangka Peringatan Hari Pramuka ke-47, Kak Johan diminta memaparkan 
isi buku yang ditulisnya.

Dalam buku tersebut, Kak Johan mengemukakan keberadaan tiga bentuk 
pendidikan yaitu pendidikan pertama, yang terjadi di lingkungan 
keluarga. Lalu pendidikan kedyua, di lingkungan sekolah, teman 
sebaya, masyarakat. Kedua bentuk pendidikan ini memiliki ciri khas 
pengawasan ketat dan sifat pasif penerimanya.

Ia lalu menunjukkan bentuk pendidikan ketiga, yaitu pendidikan oleh 
diri sendiri, yang berfokus pada pengembangan pribadi. Kak Johan 
menunjukkan bahwa aktivitas scouting atau kepanduan, merupakan jalan 
yang dibuka oleh Baden Powell untuk memungkinkan pendidikan ketiga 
ini berjalan.

Selanjutnya, Kak Johan mengupas dasar-dasar dan ciri khas pendidikan 
kepanduan, yang menurutnya banyak tidak lagi dipahami sehingga 
menyebabkan pendidikan kepanduan tidak lagi bisa berjalan. Ia merujuk 
pada Fundamentals of Scout Method, yang dikutipnya utuh di dalam 
buku. Ia menekankan ciri kesukarelaan dan mengupas bagaimana Satya 
dan Darma Pandu (dulu disebut Janji Pandu dan Undang-undang Pandu) 
bisa mengikat seorang anak dan membuat Janji dan satya tersebut 
menjadi guidance dalam bertingkahlaku. Semata-mata karena dasar 
KEHORMATAN DIRI menjadi dasar mengapa janji dan undang-undang itu 
jadi penting, bisa nerap dan berjalan.

Kak Johan mengingatkan tradisi berbuat kebaikan minimal satu hari 
sekali yang ditandai dengan membuat simpul pada setangan leher 
(anjuran ini ada di buku BP, Scouting for Boys). Ia juga berseloroh 
mengingatkan bahwa dulu gadis-gadis itu sangat suka jika di 
bus/kereta berdiri di dekat pandu. Karena salah satu undang-undang 
pandu mengatakan Pandu itu Perwira, maka tidak ada Pandu yang bisa 
tega tetap duduk manakala ada gadis, wanita atau orangtua berdiri 
sementara ia duduk. Makanya sepenuh apa pun bus itu, jika kita 
berdekat-dekat dengan para pandu, niscaya kita akan dapat tempat 
duduk.

Pendidikan Kepanduan ini yang kini diteruskan dalam Gerakan Pramuka.



Pernyataan Kak Johan yang kontroversial dalam diskusi ini adalah 
ketidaksetujuannya dengan Pramuka di sekolah. Menjawab pertanyaan 
seputar ini, ia menekankan bahwa kalau Pramuka ada di sekolah maka 
coraknya akan berubah menjadi pendidikan kedua. 

Menjawab realitas bahwa saat ini semua gugusdepan ada di sekolah, 
maka Kak Johan menekankan pada kesukarelaan. Menjadi Pramuka harus 
karena keinginan sendiri dan bukan dan tidak bisa dikait-kaitkan 
dengan nilai atau pendidikan di sekolah,. Sedikit saja ada 
keterpaksaan, maka sistem yang ada di kepanduan tidak bisa berjalan.

=

Buku ini menarik, seperti juga dinyatakan Kak Junus Nugraha, sdalah 
satu Pelatih Pembina senior yang hadir. Buku ini bisa jadi acuan yang 
baik untuk para pembina dan pemerhati pendidikan kepanduan.

=

Diskusi buku ini menjadi satu rantai Kegiatan Peringatan Hari Pramuka 
ke47 Kwarcab Kota Bandung yang terdiri atas 1 paket kegiatan yang 
meliputi sarasehan Operasi Tunas/kegiatan pendakian di Alaska, 
Upacara peringatan, Pesta Rakyat, Diskusi buku Membangun Pribadi, 
Diskusi buku Rovering to success dan Gema Ramadhan. Kegiatan berakhir 
tanggal 21 September 2008.

Hendro Prakoso



[Pramuka] [OOT] Kaya dan Pintar

2008-08-31 Terurut Topik rimata66

PERHATIAN: Maaf, tulisan saya kali ini memuat kata-kata kasar. Jangan 
tersinggung.

[HALAMAN GANJIL]

Kaya dan Pintar
---
--Anwar Holid


Pada Jumat, 29 Agustus 2008, aku naik angkot sampai persis di depan 
Gedung Sate/Gasibu. Ternyata di jalan raya itu sedang ada pawai 
panjang kampanye donor darah 'Triboplastic' yang diadakan anak-anak 
SMU 3 Bandung. Mereka pawai menggunakan jajaran mobil dan motor. Dari 
pinggir jendela angkot yang aku naiki terlihat barisan mobil-mobil 
mewah yang mereka gunakan, baik sedan, city van (Kijang dan 
semacamnya), mobil kecil (Jazz dan sejenisnya), beragam jeep, sampai 
Land Rover. Rupanya ular pawai ini dibagi tiga jajar. Jajaran pertama 
rangkaian mobil, di tengah jajaran motor, di belakang mobil lagi. SMU 
ini sulit dibantah merupakan SMU paling favorit di Bandung selain SMU 
swasta terkemuka seperti St. Angela.

Anak-anak remaja ini dengan penuh semangat, menebar senyum, dan ceria 
membagi-bagikan selebaran pada siapapun yang lewat. Jangan lupa 
datang ya, kata mereka, baik ke penumpang angkot dan pengendara 
lain. Tapi karena saking panjang, pawai mereka rupanya mengganggu 
orang lain yang malas dengan kemacetan atau sedang terburu-buru. Di 
belakang suara klakson bersahut-sahutan, aku pikir bagian dari 
keriaan. Rupanya itu bagian dari kemarahan. Seorang ibu berjilbab, 
berkaca mata hitam, pengendara mobil lain, memaki-maki pawai itu, 
persis di bagian motor yang dikendarai seorang siswi. Dia sedikit 
kesulitan segera memindahkan motornya masuk ke jajaran. Memang lajur 
kiri jalan itu bagian 'belok kiri jalan terus.' Angkot yang aku naiki 
ada di lajur ketiga jalan, jadi aku lihat kejadian itu.

Nyingkah siah! teriak ibu itu. Anak-anak jadi ribut. Si gadis 
kerepotan, tapi segera bisa masuk barisan. Anak-anak lain jadi merasa 
solider, dan akhirnya membalas teriakan dengan makian yang sama 
kasar. Terdengar mereka bilang bertanya-tanya, Ngomong naon sih? 
sambil menyahut-nyahut dengan berbagai alternatif, sampai yang 
terdengar jelas ialah teriakan, Kanjut meureun... Tapi segera 
angkotku jalan terus, mengantarkan beberapa meter ke depan. Jadi aku 
terhindar melihat insiden itu lebih jauh. Di angkot, aku akhirnya 
gagal meneruskan baca buku Muhammad, Rasul Zaman Kita (Tariq 
Ramadhan) terbitan Serambi. Aku ingin mengulas buku ini persis karena 
mau puasa Ramadhan, tapi ternyata masih gagal. 

Di dalam angkot itu aku jadinya membatin dan terus memperhatikan 
pawai itu. Mereka masih remaja, sudah kaya-kaya, dengan sosialita 
yang boleh jadi kelas menengah atas---entah high class atau high 
maintenance. MObil mereka keren-keren, dalam mobil itu mereka 
memencet-mencet HP, merokok, bersendau gurau, menikmati masa remaja, 
dengan tampilan terpelihara, tapi otak mereka juga pintar dan 
berwawasan luas. Merekalah yang bakal paling banyak mengisi sekolah 
tinggi favorit di Bandung, baik itu ITB, Unpad, Unpar, dan lain 
sebagainya. Dalam hati aku bilang, Wah... mereka itu sudah kaya-
kaya, pintar-pintar lagi... 

Insiden si ibu memaki juga tetap terkenang. Kejadian ini mengingatkan 
aku pada peristiwa lama, ketika di Padalarang bus jurusan Jakarta 
yang tumpangi memepet sedan mulus, berisi sekeluarga, terdiri dari 
anak (sopir) dan ayah-ibunya. Yang menurutku keterlaluan, si pemilik 
sedan ini memaki-maki jauh lebih kasar pada sopir dan kondektur bus, 
biar menyingkir lebih dulu dan menyelesaikan masalah, padahal mobil 
mereka kedua-duanya jadi nggak bisa gerak. Anak dan bapak itu 
menyemburkan kata-kata anjing, goblog, setan, dan sebagainya kepada 
sopir dan kondektur, membuat keadaan jadi runyam, sok kuasa, dan 
bikin kepalaku jadi mendidih. Akhirnya aku jadi ikut teriak, Hei, 
tolong kamu tenang dulu! Parkirkan dulu mobil kamu dengan baik! Yang 
lebih istimewa lagi, menurutku, ialah tampilan keluarga ini. Si ayah 
mengenakan baju koko, berkopiah haji, si ibu berjilbab, berkaca mata 
hitam, si anak juga berkaca mata, mengenakan baju koko putih 
perlente, dan di kaca spion
 dalam mobil, sebuah tasbeh sudah berhenti bergoyang-goyang. Aku 
betul-betul jadi gagal bersabar menghadapi pemandangan itu, 
menggumpalkan makian dalam hati, Anjing, anjing, kamu penampilan 
saja kayak begitu, dalamnya berisi setan! Amarah dan ego kamu luar 
biasa besar dan sulit ditenangkan. Najis! Karena pindah bus, aku 
jadi melewatkan insiden itu.

Di jalan Sulanjana, yang dilalui angkotku, aku ketemu lagi dengan 
pawai anak-anak SMU 3. Mereka tentu menyebar ke berbagai penjuru 
kota. Batinku mulai kembali ke anak-anak itu, ke sekolah dan 
pendidikan. Ada nggak ya anak miskin di antara mereka? Yang nggak 
bisa ikut pawai karena terlalu miskin, dan jadinya manyun atau sedih 
di kelas atau di rumah? Boleh jadi sedih banget nggak bisa ikut 
ramai-ramain dengan kawan sebaya mereka, menikmati kemewahan dan 
kesenangan yang tersedia untuk mereka nikmati. Batinku berucap, 
beruntung sekali mereka itu, bisa memanfaatkan kekayaan orangtua biar 
pintar-pintar dan punya sosialita kelas utama. Apa 

Re: Re : [Pramuka] Hari Pramuka

2008-08-12 Terurut Topik rimata66

Yang dianggap penting dan memusingkan bagi tiap orang beda.
nda mungkin tidak merasa penting
Tapi ada juga yang merasa penting.

merdeka 1

hendro.

--- In pramuka@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
  Perlukah kita pusing dengan hal yang tidak perlu dipusingkan.
 Hari Pramuka, Ulang Tahun Hari Kelahiran pramuka, Sedangkan hari
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus pun, yang banyak diingat oleh
kebanyakan bangsa kita cuma PERAYAAN , Dangdut, pertandingan olah raga
yang jadi perkelahaian.
 Adapun upacara dan pidato kenegaraan seorang Presiden Republik,
adakah yang mendengarkannya dan mengingat apa yang diucapkannya.
 
 Daripada pusing pusing ribut soal hari Pramuka, Hari Jadi Pramuka
etc. Lebih baik satukan kekuatan kita untuk sama sama bisa memikirkan
bagaimana Gerakan Pramuka bisa benar benar menjadi ORGANISASI PENDIKAN
DILUAR RUMAH DAN SEKOLAH, dengan DASAR KEPANDUAN.
 
 Tata
 
 
  
 
 
  
 
 -E-mail d'origine-
 De : Randi Triadi [EMAIL PROTECTED]
 A : pramuka@yahoogroups.com
 Envoyé le : Samedi, 9 Août 2008 14:03
 Sujet : [Pramuka] Hari Pramuka
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kakak-kakak,
 
 Dalam rangkaian Hari Pramuka, besok pagi jam 8-10 pagi kan, ada
 upacara ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, TPU Karet, TPU Jeruk
 Purut, TPU Tanah Kusir, dan Tabur bunga pada teluk Jakarta.
 
 Yuk kita sama-sama mengenang dan menghormati jasa pahlawan yang telah
 mendahului kita.
 
 Randi
 
 -- 
 Be Prepared my Friend!
 Rendezvous to Destiny!
 
 
 
 -
 Be Prepared
 Sekali Pramuka tetap Pramuka
 -
 
 Pramuka email addresses:
   Post message: Pramuka@yahoogroups.com
   Subscribe:[EMAIL PROTECTED]
   Unsubscribe:  [EMAIL PROTECTED]
 
 -Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Di mana panji-panji itu? (was: Hari Pramuka dan HUT Pramuka

2008-08-09 Terurut Topik rimata66

Gerakan Pramuka tidak tepat dikatakan berulang tahun/lahir 
(=birthday) pada tanggal 14 Agustus karena sebelum 14 Agustus 1961 
Gerakan Pramuka sudah ada. Selepas tanggal 20 Mei 1961 Gerakan 
pramuka sudfah ada. kalau tidak, siapa yang menyiapkan acara di 
tanggal 14 Agustus 1961 ?

Kandidat yang lebih tepat tentu saja adalah tanggal 20 Mei 1961. 
Namun ini kelahiran formal' by SK, karena istilah Gerakan Pramuka 
sendiri sudah lahir disebut oleh BK pada tanggal 9 maret 1961.

Ini memang jadi mirip kestidaksepakatan orang kapan lahirnya 
Pancasila karena ada berbagai versi.

Saya kira Gerakan pramuka menamai 4 hari penting ini dengan nama-nama 
hari tanpa menyebut hari lahir karena memang demikianlah situasi 
perjalanan lahirnya Gerakan pramuka yang melalui lika-liku yang 
sangat panjang dan kompleks. Lahirnya melalui proses yang panjang.

Demikianlah

Hendro Prakoso
Pandu Ibu Indonesia



--- In pramuka@yahoogroups.com, Aries Aprilian [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Salam Pramuka, 
 
 Maaf kak, saya agak kurang setuju kalau Gerakan Pramuka dikatakan 
tidak
 memiliki hari lahir, memang dalam AD Cuma disebutkan hari Pramuka 
adalah
 tanggal 14 Agustus, tapi menurut saya, tanggal 14 Agustus bisa 
dikatakan
 Hari Ulang Tahun Pramuka, karena hari itu ditetapkan sebagai hari 
pramuka.
 
 Kalau pendapat kakak yang menyatakan bahwa tidak ada hari lahir 
pramuka itu
 salah kak, memang Gerakan Pramuka itu adalah kelanjutan pendidikan
 kepanduan, tapi kan waktu itu organisasi-organisasi kepanduan 
banyak dan
 berbeda-beda, maka didirikanlah Gerakan Pramuka (ingat bahwa 
Gerakan Pramuka
 itu sebuah organisasi, bedakan antara Gerakan Pramuka, Pramuka dan
 Kepramukaan). Dan menurut hemat saya, sebuah organisasi berdiri 
sudah barang
 tentu memiliki hari lahir.
 
 Sekian
 
 Salam Pramuka
 
  
 
 Aries Aprilian
 
  
 
   _  
 
 From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of
 Berthold Sinaulan
 Sent: 08 Agustus 2008 9:54
 To: pramuka@yahoogroups.com
 Subject: [Pramuka] Di mana panji-panji itu? (was: Hari Pramuka dan 
HUT
 Pramuka
 
  
 
 Kak Hendro dan kakak-kakak serta adik-adik semua,
 Salam Pramuka,
 Kak Hendro menulis:
 Tanggal 30 Juli organisasi-organisa si kepanduan menyerahkan panji-
panjinya
 sebagai tanda melebur diri ke dalam Gerakan Pramuka. (Di manakah 
panji-panji
 itu sekarang ?)
 Untuk menjawab itu:
 Sebagian panji-panji kepanduan itu tersimpan rapi di Museum Sumpah 
Pemuda Jl
 Kramat Raya 28 Jakarta Pusat, termasuk naskah asli Sumpah Pemuda 
yang di
 dalam bagian isinya juga menyebutkan kata kepanduan.
 Beberapa tahun lalu, teman seangkatan saya di UI menjadi Kepala 
Museum
 Sumpah Pemuda. Hanya sekarang saya tak tahu lagi siapa yang 
memimpin museum
 tersebut.
 Tks.
  
 Berthold
 
 --- On Thu, 7/8/08, rimata66 [EMAIL PROTECTED] mailto:rimata66%
40yahoo.com
 com wrote:
 
 From: rimata66 [EMAIL PROTECTED] mailto:rimata66%40yahoo.com com
 Subject: [Pramuka] Hari Pramuka dan HUT Pramuka
 To: [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%40yahoogroups.com .com
 Date: Thursday, 7 August, 2008, 8:46 PM
 
 Salam Pramuka
 
 Hari ini seorang Calon Penegak ujian SKU dan muncullah pertanyaan
 besar. Kak, di HUT Pramuka tahun ini kakak ada di mana ?
 
 Kapan gitu HUT Pramuka ?
 
  14 Agustus
 
  Kata siapa 14 Agustus HUT Pramuka ?
 
  Idih, kakak . Lihat aja spanduk yang dipasang .
 
 Saya harus menarik nafas panjang-panjang dan untuk kesekian kalinya
 mengungkap hal penting.
 
 Gerakan Pramuka tidak pernah merayakan ulang tahunnya karena memang
 tidak punya ... !!!
 
 9 Maret 1961 para pemimpin kepanduan yang tergabung dalam PERKINDO,
 dipimpin alm. Sultan HB IX dipanggil ke istana. Bung Karno berpidato
 bahwa gerakan kepanduan di Indonesia ternyata kuranmg mampu 
memberikan
 kontrubusi pada akselerasi perjuangan pada masa itu (rumusan ini 
dari
 saya, silakan baca pidato lengkap beliau). Di akhir, ia menyataklan
 akan membentuk Gerakan Pramuka dan meminta agar semua bergabung.
 
 Pidato BK ini melanjurkan gagasan senada yang pernah diungkap beliau
 saat perkemahan Desa Semanggi tahun 1959.
 
 Bagi kaum Kepanduan, pidato ini bisa dipandang dari dua sisi. Satu
 sisi, seperti hukuman matio karena kepanduan diuanggap gagal. Di 
sisi
 lain, ini sekedar schock therapy dari BK dengan harapan para 
pemimpin
 Kepanduan bisa mawas diri.
 
 Tindak lanjut dari pidato ini adalah pembentukan Gerakan Pramuka. 
Oleh
 para pemimpin komunis gagasan ini segera diselewengkan dengan 
mencoba
 mengubah Gerakan Pramuka menjadi organisasi pionir (Pramuka
 ditafsirkan adalah Pra-muka, yang terdepanm, ya pionir itulah).
 
 Para Pemimpin Kepanduan segera bertindak. SK Presiden yang berisikan
 Gerakan Pramuka sebagai Gerakan pionir sempat dicuri sehingga 
belum
 sempat ditandatangani oleh Presdiden. Dan memanfaatkan kesempatan BK
 keluar negeri, maka Ir. Juanda (Pandu juga) selaku Pejabat Presiden
 menandatangani SK 238 tanggal 20 Mei 1961 yang intinya menyerahkan
 pendidikan Kepanduan pada satu organisasi kepanduan nasional

[Pramuka] Gerakan Pramuka, Pramuka dan kepramukaan

2008-08-09 Terurut Topik rimata66

Salam Panca Jari,

Gerakan Pramuka,nama ringkas Gerakam Pendidikan Kepanduan Praja Muda 
Karana.

Anggota Gerakan Pramuka dipanggil Pramuka.

Kepramukaan ?
Ini istilah yang rancu. Istilah yang baru muncul setelah tahun 70 
dengan alasan istilah pandu dan kepanduan kurang dikenal lagi (baca 
ART 1971). 
Penulis teks ART ini barangkali tidak pernah menyanyikan lagu 
kebangsaan negara kita.

Jelas-jelas yang diselenggarakan adalah pendidikan KEPANDUAN. (baca 
perintah SK Presiden 238/1961)

Dari sisi bahasa pun kata kepramukaan salah. Suatu singkatan (ingat 
kata Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana) tidak bisa 
diberi awalan ke dan akhiran an (Info kak Johan, ex Ancupen Kota 
andung.)

Demikianlah agar kita tahu apa yang benar.

Hendro Prakoso
Pandu Ibu Indonesia

 




[Pramuka] Hari Pramuka dan HUT Pramuka

2008-08-07 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka

Hari ini seorang Calon Penegak ujian SKU dan muncullah pertanyaan
besar. Kak, di HUT Pramuka tahun ini kakak ada di mana ?

Kapan gitu HUT Pramuka ?

 14 Agustus

 Kata siapa 14 Agustus HUT Pramuka ?

 Idih, kakak . Lihat aja spanduk yang dipasang .

Saya harus menarik nafas panjang-panjang dan untuk kesekian kalinya
mengungkap hal penting.

Gerakan Pramuka tidak pernah merayakan ulang tahunnya karena memang
tidak punya ... !!!

9 Maret 1961 para pemimpin kepanduan yang tergabung dalam PERKINDO,
dipimpin alm. Sultan HB IX dipanggil ke istana. Bung Karno berpidato
bahwa gerakan kepanduan di Indonesia ternyata kuranmg mampu memberikan
kontrubusi pada akselerasi perjuangan pada masa itu (rumusan ini dari
saya, silakan baca pidato lengkap beliau). Di akhir, ia menyataklan
akan membentuk Gerakan Pramuka dan meminta agar semua bergabung.

Pidato BK ini melanjurkan gagasan senada yang pernah diungkap beliau
saat perkemahan Desa Semanggi tahun 1959.

Bagi kaum Kepanduan, pidato ini bisa dipandang dari dua sisi. Satu
sisi, seperti hukuman matio karena kepanduan diuanggap gagal. Di sisi
lain, ini sekedar schock therapy dari BK dengan harapan para pemimpin
Kepanduan bisa mawas diri.

Tindak lanjut dari pidato ini adalah pembentukan Gerakan Pramuka. Oleh
para pemimpin komunis gagasan ini segera diselewengkan dengan mencoba
mengubah Gerakan Pramuka menjadi organisasi pionir (Pramuka
ditafsirkan adalah Pra-muka, yang terdepanm, ya pionir itulah).

Para Pemimpin Kepanduan segera bertindak. SK Presiden yang berisikan
Gerakan Pramuka sebagai Gerakan pionir sempat dicuri sehingga belum
sempat ditandatangani oleh Presdiden. Dan memanfaatkan kesempatan BK
keluar negeri, maka Ir. Juanda (Pandu juga) selaku Pejabat Presiden
menandatangani SK 238 tanggal 20 Mei 1961 yang intinya menyerahkan
pendidikan Kepanduan pada satu organisasi kepanduan nasional, yaitu
Gerakan Pramuka. 

Untuk menghilangkan peluang tafsiran Pramuka menjadi Pionir, maka
Pramuka dicari kepanjangannya yaitu Praja Muda Karana. Rakyat muda
yang giat berkarya. Unsur pengertian yang mengisyaratkan watak aktif,
peduli dan mandiri pada Pramuka jelas menunjuk pada karakter pribadi
yang dibangun oleh kepanduan/scouting,bukan karakter Pionir. 

Jadi jelas bahwa organisasi kita adalah organisasi Pandu/Kepanduan,
lengkapnya Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana. Tokoh-tokoh
Kepanduan berhasil menyelamatkan pendidikan kepanduan yang mengakar
panjang dalam sejarah perjuangan bangsa sejak 1910.

Tanggal 30 Juli organisasi-organisasi kepanduan menyerahkan
panji-panjinya sebagai tanda melebur diri ke dalam Gerakan Pramuka.
(Di manakah panji-panji itu sekarang ?)

Kemudian dibuatlah persiapan untuk memperkenalkan Gerakan Pramuka
kepada masyarakat yang akhirnya terlaksana pada tanggal 14 Agustus.

Pada momen ini, BK menganugerahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan
Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka.

Luarbiasa sekali sebuah organisasi yang baru berumur 3 bulan mendapat
penghargaan luarbisa. Mungkin ! Karena yang dihargai jasanya adalah
sumbangsih pendidikan kepanduan dalam perjuangan bangsa selama ini.
Dan sebagai organisasi kepanduan nasional maka panji itu diserahkan
pada Gerakan Pramuka. Hal ini berarti bahwa Gerakan Pramuka adalah
pelanjut jalan panjang pendidikan kepanduan di Indonesia.

Hal ini patut digaris bawahi bahwa kita adalah Pandu dan organisasi
kita adalah organisasi kepanduan.

Dengan demikian kitalah yang berdiri tegap di bumi Indonesia sesuai
ikrar sakti di lagu kebangsaan kita.  DI SANALAH AKU BERDIRI JADI
PANDU IBU-KU. Pandu Ibu Indonesia.

Ini jati diri yang sering dilupakan.

Momen sejarah penting tadi
9 Maret Hari tunas
20 Mei hari mulai bekerja
30 Juli Hari ikrar
14 Agustus Hari Pramuka

Gerakan Pramuka tidaklah memiliki hari lahir, karena kita adalah
pelanjut pendidikan kepanduan, pelanjut terwujudnya cita-cita
kepanduan. Jadi Pandu Ibu Indonesia. Gerakan Pramuka lahir dari gua
garba perjalanan sejarah kepanduan Indonesia yang tak memiliki kata putus.

dan hendaknya tidak pernah putus.

Semoga bermanfaat.

Hendro Prakoso
Pandu Indonesia










[Pramuka] Pandu

2008-08-07 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Si calon Penegak tadi tanya lagi.

 kak kalau kepanduan itu yang mencetuskan kan Agus Salim ya ? Kata
Pandu kan dari Agus Salim.

 Bukan. Pencipta pendidikan kepanduan adalah Baden Powell.

 Lho, kok ?

Begini. 

Dalam memilih pengkaderan, organisasi perjuangan kemerdekaan/kelompok
pemuda/ kelompok lain sudah lama tertarik dengan gagasan Scouting atau
padvinder dan secara efektif memanfaatkannya.

Di Kongres Pemuda 2 tahun 1928 saja tadinya mau ada arak-arakan pandu.

Kemudian berdiri NIPV organisasi kepanduan Hindia Belanda yang ingin
menjadi wadah tunggal kepanduan di Hindia Belanda/Indonesia yang
bentuk awalnya adalah semacam federasi.

Organisasi-organisasi kepanduan diundang untuk bergabung, namun muncul
keberatan prinsip.

Janji di NIPV adalah menjalankan kewajiban pada Tuhan dan setia pada
Ratu (Belanda). Di kebanyakan organbisasi kepanduan nasional janji
pertama adalah penunaian kewajiban pada Tuhan dan TANAH AIR. Tentu
saja pernyataan setia pada ratu belanda sangat tidak selaras dengan
cita-cita perjuangan kemerdekaan.

Keengganan untuk bergabung ke NIPV ini kemudian menuai larangan
penggunaan kata Padvinder bagi organisasi kepanduan yang tidak
berafiliasi ke NIPV.

Untuk menengahi masalah ini, seorang pandu yaitu Agus salim lalu
mengusulkan penggunaan kata Pandu sebagai terjemahan kata Padvinder,
Belanda atau Scout.

Dengan demikian, kita perlu sadar bahwa kata PANDu punya nilai sakral
dalam sejarah perjuangan kita. Ingat bahwa salah satu butir trindak
lanjut dsri sumpah pemuda adalah di bidang Kepanduan.

Dan puncaknya adalah pemakaian kata Pandu dalam teks lagu kebangsaan
kita.  DI SANALAH AKU BERDIRI,JADI PANDU IBUKU.

Sampai hari ini, saya heran dan mempertanyakan bila kita masih enggan
menggunakan kata pandu dan kepanduan dalam terminologi sehari-hari.

Kita adalah pandu dan organisasi kita adalah organisasi Kepanduan yang
menyelenggarakan pendidikan kepanduan.

Salam.

Hendro Prakoso
Pandu Ibu Indonesia




[Pramuka] Tulisan bagus tentang Rover/Kepenegakan (Kepandegaan)

2008-08-07 Terurut Topik rimata66
The best-known introduction to the history of Rover Scouting, can be
found at this location on the internet, the work of a British Scouting
enthusiast known as Johnny Walker:

http://www.scouting .milestones. btinternet. co.uk/rovers. htm

The English writer named Gilbert Keith Chesterton once wrote, that a
man who married the spirit of the age is soon left a widow. To put it
another way, those who attempt to stay up to date are just as often
OUT of date. It is not uncommon for Scouting programs, particularly in
the older age groups, to be reinvented every ten years or so. One must
wonder how much of the reinvention is necessary, to the extent that
human nature tends to change very little over the course of a century.
Be that as it may, the older boy problem is as old as Scouting
itself. The participants in the original 1907 Brownsea Island would
inevitably grow up, and a third of them died fighting for King and
Country in the great World War. In the USA, Rovering reached its peak
by 1939, and never recovered after World War II. It was eventually
absorbed by the old Explorer Scout program (now known as Venturing)
during the post-war years.

There are some aspects of a Rovering program that require adjustment
to the times. B-P could not have anticipated the large percentage of
young men (and eventually women) who would leave their hometowns for
college or otherwise seeking their fortunes, never to return. In the
UK, Rover Clubs were a phenomenon on college campuses. This role has
largely been replaced in the USA and Philippines, by the Alpha Phi
Omega fraternity. Influences outside of home, family, community, and
church, play a greater role in the influence of those who come of age.

On the other hand, one can see what has NOT changed. Girls and boys
grow up to be women and men. While they develop social relationships
and participate in activities with each other, sometimes leading to
marriage, there is still a time and place for the camaraderie of one's
one gender. The saying that outing is three-fourths of Scouting is
still honored by the passing of time, and outdoor skills remain a
means of developing self-reliance for those of all ages. While being
part of a uniformed organization may not be perceived as fashionable
among peers outside of the program, it still fosters esprit de corps
from within.

It seems to me, that to maintain the long-term stability of a Scouting
program, requires the proper distinction between genuine cultural
trends, and the cosmetic nature of fads or fashion.

David L Alexander, OA '69, Eagle '71, RS '05
International Commissioner, USR
Chief Commissioner, RSA



[Pramuka] Re: Tips-Tips ( SIMPLE ) Berguna ... !!

2008-07-25 Terurut Topik rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, hardina ihza [EMAIL PROTECTED] wrote:

 2) Kunci mobil ada ketinggalan di dalam mobil?
 Anda memakai kunci 
 remote? Kalau kunci anda ketinggalan dalam mobil
 dan remote cadangannya di 
 rumah, tinggal telpon orang rumah dengan HP,
 lalu dekatkan HP anda kurang 
 lebih 30cm dari mobil, dan minta orang
 rumah untuk menekan tombol pembuka 
 pada remote cadangan yang ada
 dirumah (waktu menekan tombol pembuka remote, 
 minta orang rumah
 mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya)

Kalau ini asli bohong, karena saya lihat eksperimennya di TV ketika
mencoba membuka mobil dengan mengirim sinyal via HP. Gagal. Kata sang
ahli, karena frekuensinya jadi berubah ketika suara diterima HP.

kalau tetap tidak percaya, ya silakan dibuktikan sendiri.\

Hendro



[Pramuka] Re: -kah?

2008-07-23 Terurut Topik rimata66

Ramu Garuda ?

Tobat deh !

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Dhanapala Scout [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kakak-kakak yang baik,
 
 Bukan maksud hati untuk iseng apalagi usil dengan urusan orang 
lain... 
 lihat ini yuk..
 
 http://www.friendster.com/photos/45021319/1/558991826 
 
 Kalau sudah terpublikasi kaya' gini, haruskan kita teliti lagi? 
Salah siapakah ini ?
 
 - Yg melantik-kah?
 - Yg menyeleksi-kah?
 - Yg merekomendasikan-kah?
 - Yg membuat aturan-kah?
 - atau sang Ibu yg menyiapkan seragam kah? 
 - atau bisa juga yang menginstruksikan adik kita ini 
menggunakannya saat upacara  pembukaan lomba (supaya terlihat 
lebih gagah-kah?).
 
 Yang pasti, kalaupun ini benar adanya, yang paling salah adalah 
yang memberikan ucapan selamat kepadanya..
 
 Akankah kita membentuk generasi pemimpin masa depan dengan 
kepalsuan?
 Biar Kakak-kakak yang menilai...
 
 Salam...
 FUAD
 
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Jambore Asean

2008-07-23 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Kakak-kakak di kwarnas

Katanya oktober akan ada jambore Asean.
Kenapa belum ada exposenya ?
Bukankah kami di cabang-cabang perlu siap-siap ?

Hendro



[Pramuka] Re: turut berduka cita untuk Pupung

2008-07-10 Terurut Topik rimata66

Maaf, bukankah wiratama adalah untuk tindakan menolong ?

Gerakan Pramukatampaknya belum punya lencana atau penghargaan untuk 
mereka yang berprestasi luarbiasa.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang paling cepat adalah Kwarnas memberikan tanda penghargaan 
Lencana Wiratama kelas I (penghargaan tertinggi untuk peserta didik) 
buat almarhum. Serta mengusulkan ke WSB APR untuk mendapatkan 
Galantary Award : penghargaan tertinggi untuk peserta didik di 
tingkat asia-pacific.
 
 Rahman
 
   - Original Message - 
   From: Farli Elnumeri 
   To: pramuka@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, July 10, 2008 11:12 AM
   Subject: RE: [Pramuka] turut berduka cita untuk Pupung
 
 
   Turut berduka cita juga..apa yang dilakukannya, sudah selayaknya 
menjadi
   pahlawan karena telah berhasil menancapkan bendera merah putih 
dan
   bendera tunas kelapa..semoga amal baiknya diterima di sisi-NYa 
dan
   dimaafkan segala dosa-dosanya...semoga yang ditinggalkan, diberi
   ketabahan dan mengikhlaskan kepergian Pupung.
 
   Farli Elnumeri
 
   -Original Message-
   From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
On Behalf
   Of megi primagara
   Sent: 10 Juli 2008 8:22
   To: forum-scout
   Subject: [Pramuka] turut berduka cita untuk Pupung
 
   turut berduka cita atas wafatnya Pupung. 
   apapun yang terjadi Kakak sekalian, sekali lagi unsur 
keselamatan adalah
   hal yang penting diperhatikan baik sebelum, saat maupun sesudah
   kegiatan. 
   kira-kira ada jadwal kapan pemakaman Pupung setelah tiba di 
Jakarta? 
 
   mohon maaf  terima kasih
 
   __
   Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
   Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
   @rocketmail. 
   Cepat sebelum diambil orang lain!
   http://mail. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
   promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
   Internal Virus Database is out of date.
   Checked by AVG.
   Version: 8.0.136 / Virus Database: 270.4.1/1513 - Release Date:
   6/22/2008 7:52 AM
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 
 
 ---
---
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG. 
   Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.4.7/1543 - Release Date: 
09/07/2008 18:32
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Pendakwaan diri yang tepat

2008-06-26 Terurut Topik rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Pramuka Unair [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rahmat Nur Prayogo
 purna Pandega Racana Airlangga-Galuh Candrakirana  purna DKD Jatim

Salam Pramuka,

Barangkali ini sepele, tapi esensial.

Kak Rahmat saya yakin pernah jadi anggota Racana Airlangga, tapi 
tidak Galuh Candrakirana.

Ini memang makin lama jadi rancu.

Pramuka ditanya, Kamu gudep berapa ?

 gudep 11-12 

 Kok bisa anggota 2 gudep

Bingung lah Pramuka tersebut.

Hendro





[Pramuka] Kaderisasi apa kabar ?

2008-05-28 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Berbagai keluhan yang muncul di mils ini seputar Raimuna Nasional 
membuat saya terpikir satu hal. Kalau tokoh-tokoh muda nasional 
keteteran dalam memimpin dan memanage kegiatan tingkat nasional, apa 
jadinya pembinaan kita ?

Ada yang salah tentunya ?

Sinyalemen paling kejam adalah : Anak-anak yang berkualitas sudah 
tidak aktif lagi di Gerakan Pramuka. Yang masih aktif bukanlah anak-
anak yang terbaik atau yang tidak kepake di berbagai organisasi lain 
lah yang masih ada di Gerakan Pramuka.

Saya berharap sangat ini jangan terjadi.
Walau tidak heran, jika ini benar terjadi.

Hayo kita perkuat lagi Gugus Depan.

Hendro



[Pramuka] Prinsip pembinaan

2008-05-21 Terurut Topik rimata66

Salam pramuka,

Benar bahwa prinsip pembinaan T/D adalah :  dari, oleh dan untuk 
T/D, di bawah bimbingan dan TANGGUNGJAWAB anggota dewasa.

Jadi point ini jangan dipotong.

Anggota dewasa bertanggungjawab atas jalannya proses, keamanan 
proses dan ketercapaian tujuan, dengan seluas-luasnya memberi 
keleluasan T/D bergerak sendiri.

Risk Management yang sekarang dikembangkan menjadi salah satu tool 
penting agar proses yang terjadi di dalam kegiatan, apalagi seukuran 
rainas, bisa berjalan.

Akan tetapi prinsip pembinaan menuntut banyak hal, bukan proses yang 
ujug-ujug ada. Jika tidak, maka dari, oleh dan untuk  itu akan 
menjadi disaster karena tidak kemanamana. Maksud saya adalah ada 
proses juga yang harus dikondisikan agar T/D itu menjadi mampu 
bergerak atas dasar dari, oleh dan untuk.

kalau menurut saya, di sinilah kelemahan yang sedang terjadi dalam 
Gerakan Pramuka. Pembina-pembina di gudep dan andalan di kwartir 
belum bisa menciptakan kondisi yang memungkinkan T/D mampu. Tidak 
ada yang salah karena memang di taraf ini kita sekarang kita berada.

Dengan demikian, memang wajar bahwa peran anggota dewasa jadi makin 
besar.

Tapi saya juga tidak setuju kalau kemudian semua dibuatkan oleh 
anggota dewasa. Karena kita makin menghambat proses yang 
memungkinkan dari, oleh dan untuk itu bisa berjalan.

Membina memang bukan pekerjaan mudah. BP bilang seperti bermain 
luncuran di atas es. Terlalu pelan, kirta tak bergerak. Terlalu 
keras, esnya pecah.

Selamat berjuang.

Hendro Prakoso 

--- In pramuka@yahoogroups.com, impeesa matabele [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kak Dedi
 
 sy sgt setuju sekali dgn kakak dlm hal orang dewasa memberikan 
bimbingan 
 konsultasi. tp jika TD hrs dipegangi terus dlm berjalan, apakah 
dia bisa
 mandiri? ada satu saat kita lepas mereka biar mereka mentok, 
agar mereka
 bisa belajar dr pengalaman. barulah masuk peran kita memberitahu 
mereka atau
 mengingatkan apa yg telah kita sampaikan.
 
 kl mengenai safety spt terjun payung, itu lain cerita kak, krn 
urusannya dgn
 nyawa manusia, so apakah mengurusi raimuna bisa disamakan dgn 
kegiatan yg
 beresiko tinggi spt terjun payung. seharusnya kita bisa memilah2 
atau
 mengkelompokkan kegiatan, tdk bisa semua kegiatan kita pukul 
rata/sama. Kak
 Dedi, jgnkan terjun payung, menyeberang jalan menurut sy mempunyai 
resiko yg
 tinggi juga, bahkan angka kematian krn ini lebih tinggi dr terjun 
payung,
 ttp tetap sj kita tdk bisa mengkelompokkan menjadi satu.
 
 so, apa yg telah kak dedi perbuat utk rainas ini? sptnya titik 
terang dr
 pinsaka dirgantara blm ada? tp sptnya effort kakak blm ada, apakah 
kakak
 bisa menekan kasau utk segera membantu rainas ini?
 
 
 On 5/21/08, Dedi Wibowo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Kak Impeesa,
 
  Perbedaan antara G dan T/D memang salah satunya adalah pada 
pengelolaan
  kegiatan, dimana T/D memang harus mulai mengelola kegiatannya. 
T/D
  kira-kira
  dapat melakukan 75% pengelolaan mulai dari perencanaan, 
Mengorganisir,
  Melaksanakan/memimpin dan monitoring. Sementara G walaupun sudah 
ada Dewan
  Penggalang namun biasanya kira-kira pengelolaan hanya 25% - 50% 
saja. Namun
  ingat T/D juga masih peserta didik, walaupun sudah dewasa dan 
beberapa di
  antaranya adalah Mahasiswa atau bahkan sudah sarjana, namun 
tetap peserta
  didik.
 
  Sebagai acuan organisasi, coba kakak lihat SK Kwarnas no 
080/1988 tentang
  Pembinaan T/D, atau silakan baca buku BP tentang Rover/Rangers 
disana
  dijelaskan secara lengkap. Lihatlah secara positif bahwa 
keterlibatan orang
  dewasa untuk memastikan bahwa T/D sudah melakukan tugasnya 
dengan baik.
  Namun karena tanggung jawab tetap di peserta dewasa maka jika 
peserta
  dewasa
  melihat ada masalah maka langkah-langkahnya adalah 
menasehati/membimbing,
  mengarahkan dan tidak tertutup mengambil alih jika diperlukan. 
Dan itu
  boleh-boleh aja jika peserta dewasa menilai bahwa harus 
dilakukan itu untuk
  berbagai reason, misalnya keselamatan atau kritikal decision 
lainnya.
 
  Misalnya di kegiatan saya, Saka Dirgantara, peserta didik 
menginginkan
  kegiatan terjun payung. Maka saya akan mendukungnya dan 
mengarahkannya.
  Namun apabila ada factor yang membahayakan, misalnya ada peserta 
didik yang
  memaksa ikut karena gengsi padahal dia punya penyakit yang 
membahayakan,
  maka saya wajib untuk menyetopnya sebagai peserta dewasa.
 
  Kami para pembina mendukung Rainas yang diusulkan oleh adik-adik 
T/D. Kami
  membuktikannya dengan memberikan dukungan, bimbingan dan 
nasehat. Juga
  persetujuan Munas dan dukungan Kwartir adalah bukti lain dari 
itu. Namun
  ketika kami melihat adik-adik T/D mengalami kesulitan, kami juga 
tidak bisa
  membiarkannya karena tanggung jawab akhir ada di peserta dewasa. 
Maka
  langkah-langkah bimbingan sampai dengan ikut mengkoordinasikan 
kegiatan
  menjadi bagian dari sarana bimbingan pembina kepada T/D.
 
  Karenanya kalau Kakak memang mencintai Gerakan Pramuka, mari 
kita beri
  dukungan apa saja yang bisa kita 

[Pramuka] Re: Pembinaan untuk Siaga

2008-05-14 Terurut Topik rimata66

Bunda Lita ini rendah hati sekali.
silakan buka alamat websitenya, kegiatannya luar biasa.
Kalau kegiatannya terus seperti ini dan semua siaga seperti ini
latihannya, dijamin tidak ada yang bilang kegiatan Pramuka itu tidak
menarik or ketinggalan zaman.

Yang kejadian mah cuma kita lupa seperti apa sich kegiatan pramuka itu.

Lanjut, Bun.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, lita uditomo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah, kebetulan.saya juga masih belajar membina siaga yang masih
kecil, imut
 dan nggemesin..
 
 Ikutan sharing ya, kak Mulyanah..:) 
 
  
 
 Selama ini ( baru setahun sih..) kami banyak mendapat ide kegiatan dari
 buku2 yang diterbitkan Kwarnas :
 
 Petunjuk praktis Acara Latihan Mingguan Perindukan Siaga ( ini
buku sakti
 kami..:-) 
 
 Ada juga buku Pedoman Pembina Siaga, dan yg baru diterbitkan ulang
oleh
 Pustaka Tunas Media : Cerita dan Permainan Siaga 
 
 Lihatnya di website kwarnas, saya belinya juga online :-)
 
 Lalu ada juga buku Smart Games for kids beli di toko buku. 
 
  
 
 Program latihan disusun sesuai dengan butir2 SKU tapi selalu kami coba
 sampaikan lewat bermain..
 
 Selain permainan2 mereka juga sudah belajar origami ( wah, yg ini memang
 bikin mereka seneng banget ), main musik, menggambar, memilah dan
mengolah
 sampah, masak, menanam pohon, menjahit, manjat 'tebing', sampai praktek
 melipat dan mencuci baju.:D  
 
 ( ngintip kegiatan kami yuk di :  www.pramukakita.multiply.com
 http://www.pramukakita.multiply.com/  ) 
 
  
 
 belajar sandi nih yang belum dicoba.
 
  
 
 Alhamdulillah, keliatannya mereka senang ikut latian pramuka, dan masih
 rajin datang latihan meskipun latiannya setiap hari minggu pagi.
 
  
 
 tks/lita
 
  
 
   _  
 
 From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of
 iwan sams
 Sent: Monday, May 12, 2008 4:48 PM
 To: pramuka@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Pramuka] Pembinaan untuk Siaga
 
  
 
 Duh Siaga.
 
 Siaga itu Berani dan Tidak Putus Asa. 
 Masa Pramuka Siaga buat saya adalah masa yang tak terlupakan.
 
 Memanggil pembina dengan sebutan Yanda dan Bunda.
 Bermain dan bernyanyi. Itulah yang paling kuingat sepanjang masa
Siaga dulu,
 karena sangat singkat. 
 
 Hanya berlangsung dari kelas 1 - 4 SD saja. 
 
 Barung saya dulu adalah barang merah. Saya kepala barung nya. 
 
 Kita punya huruf Sandi yaitu sandi Barung merah. A=M
 
 Terus kita menulis surat sesama warga Barung dengan sandi rahasia
tersebut. 
 
 - Original Message - 
 From: mulyanah mulyanah 
 To: [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%40yahoogroups.com .com 
 Sent: Monday, May 12, 2008 1:06 PM
 Subject: [Pramuka] Pembinaan untuk Siaga
 
 Dear ka2 yang baik
 
 Mau shearing dikit nih. 
 
 Mohon masukkanya mengenai latihan untuk siaga. Kira2 apa aja ya
materi untuk
 adik2 kita yang masih kecil2 dan imut2 tapi ngegemesin.
 Karna saya sedang kebingungan gimana caranya supaya adik2 siaga
senang ikut
 latihan pramuka. 
 
 Terima kasih atas atensinya...
 
 
 
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Pramuka jangan jadi Katak Dalam Tempurung

2008-05-06 Terurut Topik rimata66

Saya selalu heran dengan pernyataan kegiatan yang gitu-gitu aja

Juga hanya bisa nyanyi dan tepuk

Sebenarnya kegiatan kalian apa ?

Ada kegiatan yang traditional dan klasik
Misal  outdoor activities, ya pasti gitu-gitu aja
Emang Scouting adalah an outdooor activities

Kegiatan Paskibra,ya pasti begitu-begitu aja
Kegiatan PMR, ya pasti gitu-gitu aja
Kegiatan PKS, ya pasti gitu-gitu aja

Kemasan maksudnya ?
Maybe .

Kegiatan di luar outdoor, kita punya sejarah panjang
Kita juga banyak aktivitas
Ada lomba, talkshow, seni, olahraga, latihan kepemimpinan, community 
service etc etc
Barangkali perekamannya yang buruk

Cayo 

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, idut_18 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam Pramuka,
 Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa minat pemuda untuk 
mengikuti 
 pramuka sangat sedikit..Pramuka kalah dengan kegiatan-kegiatan 
lain 
 yang tentunya memang lebih menarik. 
 Sebagai anggota Gerakan Pramuka,kita semua perlu merenung apa 
 sebenarnya permasalahan yang sedang kita hadapi...
 Memang manfaat kita masuk pramuka akan dapat kita rasakan 
nanti,bukan 
 sekarang...atau gaulnya dinamakan instant..karena itu merupakan 
 sebuah proses panjang...
 Sebagai salah satu terobosan,kita pramuka jangan selalu berkutik 
 dengan tekpram saja..tetapi bagaimana kita bisa menyelenggarakan 
 kegiatan-kegiatan yang dapat menjual nama kita 
(marketable)..jangan 
 hanya itu-itu saja..karena pemuda sekarang cenderung cepat bosan...
 Ya..contoh kegiatan yang dapat dibuat adalah tentang 
 kewirausahaan,bedah buku, workshop, ataupun penyelenggaraan 
 outbond..isinya tidak harus tentang pramuka, bisa tema-tema yang 
 sedang aktual..dengan demikian,orang yang di luar pramuka akan 
dapat 
 menilai lain..o.o..ternyata pramuka tidak hanya tepuk,nyanyi 
 saja.Tetapi juga ada kegiatan - kegiatan lain yang lebih menunjang 
 masa depan...tetapi perlu di ingat inti dari Kepramukaan 
 adalah Caracter Building..itu yang harus kita camkan bersama-
sama..
 Sekali lagi kita jangan sampai menjadi katak dalam 
tempurung,karena 
 diluar tempurung itu,dunia sangat luas sekali...
 KITA HARUS BERUBAH UNTUK MENYONGSONG MASA DEPAN YANG LEBIH 
 BAIK,TETAPI JUGA JANGAN MENINGGALKAN NILAI - NILAI YANG SUDAH 
 TERPATRI DALAM KODE KEHORMATAN KITA





[Pramuka] Re: Siaga....

2008-05-03 Terurut Topik rimata66

Kemanapun anda berjalan ke seluruh dunia
Kegiatan siaga, bahkan kegiatan Pramuka, akan sama

Bahkan kegiatan Pramuka dibajak oleh vendor outdoor activities

Jadi bukan kegiatannnya, tapi menurut saya formatnya

Seragamnya aja sekarang sudah tidak menarik
Siaga putra tidak suka dengan seragamnya
Kayak baju perempuan

So ?

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, rizal oesman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 To Desi

   Des . . .
   Memang kePramukaan sudah tidak laik jual.
   Kenapa ?
   Karena orang-orangnya masih berpikiran jadul
   Mereka tidak mau mengerti dan memahami pola perkembangan minat  
   kebutuhan peserta didik
   Kalau program dan jenis kegiatan kePramukaan masih gitu-gitu aja
   sampe kapanpun ndak bakal bekembang dan laku dijual.
   Orang-orang di struktur organisasi kePramukaan perlu
direvitalisasi
   dan direorientasi kembali agar sesuai dengan perkembangan jaman
   Saya sudah melihat beberapa pola kegiatan kePramukaan sudah
diupdate
   pihak lain dengan bentuk dan bungkus lain tetapi isinya mengenai
kePramukaan.
   Ini akan membawa efek yang luar biasa, karena mereka bisa
menjual ke organisasi/
   lembaga kependidikan  sekolah dengan tema survival of life yang
membangun semangat
   kemandirian anak.  Nilai jualnya cukup berhasil dan diminati oleh
kalangan tersebut.
   Kitanya nanti tinggal gigit jari . . . gimana dong ?
   Jadi emang harus ada cara yang agak revelusioner untuk
merevitalisasi organisasi dan
   sistim yang ada saat ini.  Orang-orang jadul di organisasi
kePramukaan perlu sekali
   direstrukturisasi dan direorganisasi agar PRAMUKA BISA KEMBALI
BERJAYA 
   DAN DIMINATI ANAK-ANAK DAN ANAK MUDA . . . . Gimana 

   t h x

   Oomzbazz
 
 
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. 
Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru

2008-04-22 Terurut Topik rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Pipit Hari Koesbianto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sebelumnya terima ksih kepada Kakak-kakak atas kritik, saran dan 
masukkan Kakak-kakak terhadap PPDK 214 tahun 2007.Kakak-kakak 
sekalian, kalau ada yang belum jelas mengenai PPDK 214 tahun 2007, 
silakan Kakak dpt menghubungi DKN langsung. Mungkin mengupas sebuah 
PP tidak akan dapat  tuntas dalam forum milis seperti ini. hehe. 

Bukannya tidak tuntas. Dimulai juga belum.

Saya angkat saja satu point kenapa Penegak yang anggota muda 
digabung dalam satu wadah Dewan Kerja dengan Pandega yang anggota 
Dewasa muda 

Di Australia misalnya, Venture dan Rover tidak pernah digabung.

Hendro









[Pramuka] Pemikiran yang mendasar tapi tidak menyenangkan

2008-04-16 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka.

SK Presiden No 238 Tahun 1961 jelas menunjuk Gerakan Pramuka sebagai 
organisasi kepanduan tunggal di Indonesia. Ini bukan membatasi 
kebebasan berserikat karena nyatanya WOSM pun hanya mengakui satu 
organisasi tunggal untuk tiap negara, sungguh pun ada yang federasi.

Setelah reformasi, kita melihat tumbuhnya dua pesaing Gerakan 
Pramuka. Apakah ini melanggar 238, saya kurang paham aspek 
yuridisnya. Tih ada yang bilang 238 kan bisa dicabut. Nyatanya kita 
menyaksikan tumbuhnya Hizbul Wathon, dari Muhammadiyah dan Pandu 
Keadilan milik Partai Keadilan Sejahtera (sungguhpun menyatakan diri 
bukan Scoutingnya Baden Powell).

Saya tidak tahu apakah pimpinan di pusat berpendapat bahwa keadaan 
ini tidak penting.

Tapi saya menyaksikan betapa adik-adik HW dari sekolah-sekolah 
Muhammadiyah menjadi terasing dari teman-temannya yang menjadi 
Pramuka, beda organisasi, beda seragam, pendeknya beda.
Satuan HW di salah satu Kecamatan begitu menonjol dibanding Pramuka, 
karena di masa lalu gugusdepan Pramuka di sekolah tersebut (yang 
kini terpaksa dimatikan) memang juga bagus.

Di sisi lain, kita juga tahu bahwa negara kita, RI memutuskan 
mendukung Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. 
Para kepala daerah menjadi Ketua Mabi di jajarannya masing-masing.
Ini jelas dengan SK Presiden berkait Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.

Namun, ada yang kini berubah. Kepala Daerah sekarang dipilih dan 
berasal dari berbagai partai politik, mungkin kombinasi bila datang 
dari partai yang berbeda. 

Tapi bagaimanakah jika kepala/wakil kepala daerah terpilih ternyata 
berasal dari partai atau kelompok yang punya organisasi kepanduan 
sendiri di luar Gerakan Pramuka ?

Apakah ia dapat berperan aktif sebagai Ketua Mabi/Wakil Ketua mabi? 
Bisakah loyalitas ke Gerakan itu diminta pada dia dan kalau iya, 
fair kah bagi dia ?

Atau di sinilah titik yang diinsafi oleh semua orang bahwa my 
loyality to my party ends when my loyality to my countru begin ?
Artinya sebagai pejabat publik ia harus tanpa reserve membackup 
Gerakan Pramuka sebagai konsekuensi jabatan ?

Hm, harus direnungkan mendalam.

Pembicaraan Undang-undang Gerakan Pramuka bisa jadi positif, namun 
juga bisa jadi bumerang. Bagaimana jika justru posisi sebagai 
organisasi tunggal dicabut ? Dan pemerintah baik pusat maupun daerah 
tidak lagi berkewajiban membackupGerakan Pramuka ? Kepala Daerah 
tidak wajib lagi jadi Ketua Mabi ?

Kakak-kakak di Kwarnas harus waspada !

Bisa jadi ini positif karena berarti Gerakan Pramuka kembali ke 
akarnya sebagai gerakan di masayarakat, yang harus memang berakar ke 
bawah, dan tidak jadi akar beringin yang menggantung dari atas.

Catatan akhir, tradisi memang menunjukkan kepala negara di hampir 
seluruh dunia menjadi Patron/Pelindung/ atau jabatan lain setara 
Kamabinas dari Organisasi kepanduan nasionalnya ? National scout 
Organizationnya.

Maaf jika ada kakak yang tidak berkenan dengan tulisan saya.
Tapi inilah kondisi riil yang mulai kita hadapi dan buat saya kita 
berdiam diri terlaliu lamasementara perubahan berjalan cepat dan 
harus dihadapi sekarang.

Salam lima jari,
HENDRO PRAKOSO





[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru

2008-03-24 Terurut Topik rimata66

Pertanyaan ini kan retorik.

Secara prinsip saya tidak melihat hal baru.
Yang mengganjal tetap saja masalah kejelasan T dan D tidak terjawab 
dalam PP ini.

Hal-hal yang teknis seperti pembidangan, buat saya, bukan 
pembaharuan yang mendasar.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie [EMAIL PROTECTED] wrote:

 baca dulu kak baru komentar 
   baca yah ppdk 214 tahun 2007 
   terima kasih 
 
 rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Maaf, yang disempurnakan apa ya ?
 
 Yang pasti isinya diringkas dari yang lama.
 Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua 
Dewan 
 Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega
 
 Tampaknya tim tidak paham arti ex officio.
 
 Hendro
 
 
 
 --- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie wrote:
 
  salam pramuka !
  
  kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah 
 penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk 
 menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru.
  masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka.
  
  salam pramuka.
  
  
  
  
  -
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
 Mobile. Try it now.
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
 -
 Be Prepared
 Sekali Pramuka tetap Pramuka
 -
 
 Pramuka email addresses:
 Post message: Pramuka@yahoogroups.com
 Subscribe: [EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED]
 
 -Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru

2008-03-24 Terurut Topik rimata66

Oh, 184 tahun 2006 sudah dicabut lagi ???

Hebat Kwarnas ini. Belum setahun SK sudah dicabut lagi !

Saya belum baca PP yang 223 tahun 2007.

Percepatannya jadi luar biasa. Yang 2006 saja banyak yang belum 
tahu, ini sudah diganti lagi. 

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Farli Elnumeri 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekedar menambahkan Kak Hendro, sepertinya pengertian ex-officio 
sudah
 berkembang seperti yang ada di PPDK, mungkin Kak Hendro bisa baca 
di PP
 Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka No. 223 
tahun
 2007 hal. 8 sebagai perbandingan, jadi sesuai dengan pernyataan 
saya
 dulu yang mengkomplain tentang adanya andalan urusan penegak. Tapi,
 kalau nggak puas silahkan menggugat Kwarnas he he he..
  
 Farli Elnumeri
  
 -Original Message-
 From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf
 Of Mulyono Hadie
 Sent: 23 Maret 2008 17:16
 To: pramuka@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru
  
 baca dulu kak baru komentar 
 baca yah ppdk 214 tahun 2007 
 terima kasih 
 
 rimata66 [EMAIL PROTECTED] mailto:rimata66%40yahoo.com com wrote:
 
 Maaf, yang disempurnakan apa ya ?
 
 Yang pasti isinya diringkas dari yang lama.
 Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua 
Dewan 
 Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega
 
 Tampaknya tim tidak paham arti ex officio.
 
 Hendro
 
 --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%40yahoogroups.com .com,
 Mulyono Hadie wrote:
 
  salam pramuka !
  
  kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah 
 penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk 
 menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru.
  masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka.
  
  salam pramuka.
  
  
  
  
  -
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
 Mobile. Try it now.
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 -
 Be Prepared
 Sekali Pramuka tetap Pramuka
 -
 
 Pramuka email addresses:
 Post message: [EMAIL PROTECTED] mailto:Pramuka%
40yahoogroups.com
 .com
 Subscribe: Pramuka-subscribe@
 mailto:Pramuka-subscribe%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Unsubscribe: Pramuka-unsubscribe
 mailto:Pramuka-unsubscribe%40yahoogroups.com @yahoogroups.com
 
 -Yahoo! Groups Links
 
 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. 
Try
 it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru

2008-03-23 Terurut Topik rimata66

Maaf, yang disempurnakan apa ya ?

Yang pasti isinya diringkas dari yang lama.
Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua Dewan 
Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega

Tampaknya tim tidak paham arti ex officio.

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie [EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam pramuka !

   kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah 
penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk 
menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru.
   masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka.

   salam pramuka.
 
 
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Tentang SAKA

2008-03-14 Terurut Topik rimata66

Boleh. Di PP juga disebutkan 6 bulan lama di saka.

Prinsipnya memang setiap T dan D diharapkan menimba wawasan dan 
keterampilan melalui keaktifan di saka.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Abex Saparudin [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bisa tidak seorang pramuka berpindah2 SAKA?
 Saya pernah ketemu sama temen, waktu itu beliau ikut wanabakti, 
tapi beberapa waktu kemudian beliau mengenakan tanda saka Bhakti 
Husada. Katanya beliau ini ikut mengembangkan saka tersebut. Mohon 
tanggapannya.
 
 
   
_
___
 Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
 http://www.yahoo.com/r/hs





[Pramuka] PAGASUS, Regu Khusus dan ......

2008-03-14 Terurut Topik rimata66

Kenapa saya bertanya ?

Suatu Pasukan Penggalang terdiri atas regu-regu penggalang. Dengan 
semangat lomba, Pasukan dapat menyelenggarakan lomba tingkat 1 
secara periodik (kata PP tiap 4 bulan). Dengan demikian pasukan 
selalu hidup karena regu-regu selalu berupaya meng-up-grade regu 
agar yang menjadi yang terbaik.

Regu yang sedang manggung sebenarnya yang berhak mewakili pasukan 
untuk kegiatan keluar.

Regu khusus, pasukan khusus lahir dari 2 keadaan.
Pertama, pewajiban atau masalisasi Pramuka. Karena tidak bisa lagi 
dibina, maka akhirnya dijaring Pramuka yang benerannya dan 
dimasukkan ke regu khusus atau pasukan khusus. Biasanya ini disebut 
juga Pramuka yang sukarela-nya.
Tentu saja ini salah. Solusinya juga gampang. Hentikan masalisasi 
dan pewajiban.

Kedua, keinginan menang berlomba yang lebih ditekankan pada soal 
menang tidak menang. Jadi yang diciptakan adalah regu/pasukan TC 
terus-terusan yang disiapkan untuk menghadapi lomba. Penuhnya piala 
menjadi ukuran keberhasilan. Anak didoktrin dan digenjot untuk 
menang sehingga memberikan tekanan yang besar pada mereka.

Kalau yang kedua mah buat saya, Pembinanya harus diganti. Pembinanya 
jelas tidak memahami pendidikan kepanduan/kepramukaan.

Jabat erat,
Hendro




--- In pramuka@yahoogroups.com, thesuryadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In pramuka@yahoogroups.com, Eka Prasetya androzz_scout@ 
 wrote:
 
  wah sekarang ada pasukan khusus segala ya? kalau di gudep saya 
 dulu, ada sih semacam pasukan penggalang khusus. bukan berarti 
 satu pasukan isinya pramuka penggalang garuda semua, tapi pasukan-
 pasukan inilah yang nantinya mewakili gudep kalau ada lomba. tapi 
 tidak menutup kemungkinan regu lain yang di luar pasukan khusus 
 ini juga bisa mewakili gudep dalam perlombaan. kan tergantung dari 
 kemampuan regunya. mungkin PASGASUS itu cuman istilah di gudep 
 yang ada di SMPN 1 Cilamaya itu aja.
  
  regards,
  
  Eka Prasetya
   Purna DKC Jembrana-Bali
  
  
  - Pesan Asli 
  Dari: rimata66 rimata66@
  Kepada: pramuka@yahoogroups.com
  Terkirim: Rabu, 12 Maret, 2008 20:27:40
  Topik: [Pramuka] Re: '' PASGASUS '' (Pramuka Penggalang Khusus) 
 SMPN 1 Cilamaya
  
  
  Pasukan Penggalang khusus itu apa ya ?
  Apa bedanya engan Pasukan Penggalang Umum ???
  
  Pening kepala saya ..
  
  Hendro
  
  --- In [EMAIL PROTECTED] .com, ega_kp ega_kp@ wrote:
  
   Salam Pramuka buat seluruh anak2 Pandu diseluruh Dunia.
  
  
  
   
  
  
 
  Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
 Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
 http://id.answers.yahoo.com/
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 menurut Kak dengan adanya nama pasukan khusus tidak menimbulkan 
 kesenjangan antar anggota?





[Pramuka] Pramuka di penjara

2008-03-12 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka.

Di Lapas Sukamiskin Bandung juga ada gudep Pramuka.
Saya tidak tahu apakah masih berjalan atau tidak.

Yang jelas dulu pernah ada liputan di koran
Ternyata kegiatannya bukan Pramuka  bener
NAPI yang berkelakuan baik, diberi kesempatan ikut aktivitas 
Pramuka, dan jika ia berkelakuan baik terus maka ia akan ditempatkan 
di blok khusus Pramuka dengan privelege tertentu bisa diperoleh.

Jadi memang cuma bungkusnya yang dipinjam.

Silakan berdebat pro kontra akan hal ini.
Yang jelas batasan usia dsb, tidak diperhatikan.

Saya kira kalau mau dibuat gudep yang jelas saja hanya buat anak-
anak seusia Pramuka. Gudep di LAPAS Anak saya kira lkebih pas.

Kalau Poly jadi Pramuka, ya nggak bisa karena dia sudah over dari 25 
tahun.

Hendro Prakoso
 



[Pramuka] Re: '' PASGASUS '' (Pramuka Penggalang Khusus) SMPN 1 Cilamaya

2008-03-12 Terurut Topik rimata66

Pasukan Penggalang khusus itu apa ya ?
Apa bedanya engan Pasukan Penggalang Umum ???

Pening kepala saya ..

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, ega_kp [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam Pramuka buat seluruh anak2 Pandu diseluruh Dunia.





[Pramuka] Re: Pelantikan DKN

2008-02-19 Terurut Topik rimata66

Ini pelantikan anggota gkn tambahan ya ?

Siapa saja ?

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear All,

   Saya Pribadi mengucapkan Selamat dan Sukses atas dilantiknya 
Dewan Kerja Nasional pada hari ini, Selasa, 19 Feb. 2008.

   Semoga tetap menjadi media aspirasi Pramuka di persada nusantara 
dan teguh memegang amanah.  
   Jangan lupa kalo syukuran undang kami yah..:P

   Salam hangat,

   dini
 

 -
 Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with 
Yahoo! Search.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: sku dan polbin

2008-02-15 Terurut Topik rimata66

Menarik juga bahwa wacana orde baru begitu kuat, karena orde baru 
yang membangun konsep bahwa pemuda itu sampai umur 40 (bahkan lebih) 
karena masih perlu dibina, artinya tidak dewasa-dewasa.

Atau problemnya bahwa di masa sekarang orang makin lama mencapai 
kedewasaan sehingga terus menerus ingin dibina?

BP ketika merumuskan Rover Section memaksudkan golongan ini sebagai 
proses transisi untuk mengantar orang memasuki ke kedewasaan, dengan 
mempersiapkan diri untuk memasuki kehidupan sebagai pria/wanita 
dewasa.

Jika masa pembinaan diperpanjang, maka konsep dasar ini menjadi 
ditinggalkan.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Andi Josua Telaumbanua 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam pramuka
 raida sumut baru selesai nih.kebetulan kemarin kak pipit dari DKN 
datang mensosialisasikan PPDK 214 dan membahas SKU dan Polbin.kata 
beliau SKU saat ini sedang digodok karena sudah tidak up date, 
begitu juga polbinnya.yang paling khusus dipermasalahkan dipolbin 
adalah msalah umur pandega.rekan - rekan yang hadir pada saat itu 
banyak yang minta umur pandega sampai 30 tahun.
 gimana menurut rekan - rekan pemerhati pramuka masalah umur 
tersebut
 
 
    
 Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id..answers.yahoo.com/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Bls: [Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)

2008-02-14 Terurut Topik rimata66
,
 
 
 
Ghulam 
 
 
 
 
 
Evaluation of the past is the first step toward vision for the 
 
 future.
 
Chris Widener
 
 
 
 
 
 
 
  
 
  rimata66 rimata66@ . wrote:
 

 
  Terserah dech mau bicara apa.
 
  
 
  Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
 
  dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.
 
  
 
  Saya sudah baca semua comment, ok ?
 
  
 
  Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.
 
  
 
  Hendro
 
  
 
  --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee aku.dini@ wrote:
 
  
 
   
 
   
 
   rimata66 rimata66@ wrote: --- In 
 
  [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee aku.dini@ wrote:
 

 

 
 Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis 
yang 
 
lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang 
tujuannya 
 
untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya 
 
 kita 
 
semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
 
kemajuan dan perubahan saat ini. 
 

 
Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya 
sama 
 
   sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
 

 
Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
 
   dengan 
 
kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga 
 
   sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya 
mengapa 
 
   milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah 
satunya 
 
   sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada 
 
  menjadi 
 
   sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang 
 
  datang. 
 
   
 
   Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya ..
 
   Sebenarnya anda mau angkat point apa
 
   ==Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah 
 
  sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa 
teman 
 
  kita di milis ini, nuhun...
 
   
 
   Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
 
   mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
 
   relevan itu
 
   ==Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman-
 
  teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih.
 
   
 
   Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan 
adalah 
 
   berbagai SKK baru. Monggo.
 
   
 
   Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat 
 
 utama 
 
   setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?
 
   
 
   Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan 
fokusnya 
 
   selalu dua. citizenship and service to others/community 
service.
 
   
 
   Selamat berwacana.
 
   
 
   Hendro
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
    
 Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Bls: [Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)

2008-02-14 Terurut Topik rimata66
,
 
 
 
Ghulam 
 
 
 
 
 
Evaluation of the past is the first step toward vision for the 
 
 future.
 
Chris Widener
 
 
 
 
 
 
 
  
 
  rimata66 rimata66@ . wrote:
 

 
  Terserah dech mau bicara apa.
 
  
 
  Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
 
  dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.
 
  
 
  Saya sudah baca semua comment, ok ?
 
  
 
  Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.
 
  
 
  Hendro
 
  
 
  --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee aku.dini@ wrote:
 
  
 
   
 
   
 
   rimata66 rimata66@ wrote: --- In 
 
  [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee aku.dini@ wrote:
 

 

 
 Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis 
yang 
 
lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang 
tujuannya 
 
untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya 
 
 kita 
 
semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
 
kemajuan dan perubahan saat ini. 
 

 
Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya 
sama 
 
   sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
 

 
Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
 
   dengan 
 
kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga 
 
   sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya 
mengapa 
 
   milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah 
satunya 
 
   sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada 
 
  menjadi 
 
   sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang 
 
  datang. 
 
   
 
   Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya ..
 
   Sebenarnya anda mau angkat point apa
 
   ==Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah 
 
  sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa 
teman 
 
  kita di milis ini, nuhun...
 
   
 
   Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
 
   mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
 
   relevan itu
 
   ==Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman-
 
  teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih.
 
   
 
   Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan 
adalah 
 
   berbagai SKK baru. Monggo.
 
   
 
   Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat 
 
 utama 
 
   setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?
 
   
 
   Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan 
fokusnya 
 
   selalu dua. citizenship and service to others/community 
service.
 
   
 
   Selamat berwacana.
 
   
 
   Hendro
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
    
 Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)

2008-02-11 Terurut Topik rimata66

Salam,

Kak Idik Sulaiman dalam majalah Bekal Pembina mengintrodusir istilah 
SMKU Syarat Minimal Kecakapan umum. Ini mungkin semacam kritik 
berkait dengan kok sederhana amat syarat yang diminta. Jadi ini 
syarat minimal.

Jangan lupa bahwa goal pembinaan Pramuka adalah di character 
building. Jadi keharusan mengetahui sesuatu (kognitif) atau 
penguasaan suatu skill dijadikan media untuk mendidikkkan ketekunan, 
usaha, kerajinan dsb. Tiap anak digugah lewat upaya menempuh butir 
SKU.

Oleh karena itu, memang ada syarat minimal. Anak yang kurang 
diluluskan bila target minimal telah tercapai. Yang cerdas bisa jadi 
lebih sulit ditempuhnya. Buat kakak yang sudah jadi pembina tentu 
paham betul bagaimana penempuhan kecakapan bisa jadi media membentuk 
kecakapan, jadi metode mendidik anak.

Tapi kalau SKU Siaga Tata ditempuh 2 minggu berarti ada yang salah. 
Butir pertamanya saja rajin latihan 10 kali berturut-turut 
menyiratkan bahwa minimal masa penempuhan Tata adalah 2 1/2 bulan.

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Sekedar urun rembug ...

   Menurut saya, SKU yang kita miliki memang mesti di up to 
date ... atau katakanlah ... ada evaluasi atas hasil yang dicapai 
dengan menggunakan SKU yang sekarang ada.
 Saya belum melihat adanya prakarsa atau upaya dari kwartir untuk 
me-review atau mengevaluasi SKU ini ... (kwartir mana sebenarnya 
yang berwenang? Nasional, Daerah atau Cabang?)
   Sekedar perbandingan saja (maaf kalo subyektif ... he), jaman  
Siaga saya dulu dengan sekarang tentu sangat jauh berbeda ... tapi 
saya inget harus menyelesaikan Siaga Tata saya dalam waktu kira-kira 
2 minggu karena syarat untuk TC Pesta Siaga tahun 1986 dengan 
menggunakan SKU yang sama juga dipakai oleh adik-adik kita 
sekarang ... 2008 (22 tahun )
   Menurut saya terdapat beberapa hal yang mesti dikembangkan ... 
dimodifikasi .. atau mungkin malah ditambah (saya cenderung untuk 
mempertahankan yang sudah ada dengan penyesuaian di sana sini) yang 
tentunya hal tersebut dilakukan melalui proses ... bukan asal 
modifikasi saja ...
   Jika menjadi kewenangan Kwarda, Insya Allah akan saya usahakan 
mengingat saat ini saya masih duduk di kepengurusan kwartir daerah, 
peluang untuk itu masih terbuka. Sekedar info saja, bahwa materi 
pesta siaga yang dilaksanakan di Kwarda 11 Jawa Tengah setiap 2 
tahun sekali di-review dengan melibatkan beberapa stakeholder 
seperti pelatih, psikolog, pemerhati anak serta jajaran andalan 
daerah. Dalam forum ini sering terjadi diskusi yang rame 
antara orang dalam dengan orang luar yang tidak terlibat dalam 
kegiatan Pramuka, namun justru di sinilah dinamikanya, kita belajar 
untuk jujur dan terbuka menerima saran, kritik dan masukan dari 
orang lain di luar Gerakan Pramuka.
   Meski tidak se-smooth yang dibayangkan tapi forum ini cukup 
efektif untuk mendefinisikan kegiatan yang menarik bagi siaga. Ide 
ini sendiri muncul dari Ka Kwarda yang melihat, mendengar dan 
merasakan bahwa ada kecenderungan kegiatan pramuka khususnya siaga 
terkesan monoton dan belum memiliki tujuan secara konkret. Terlebih, 
dengan kemajuan yang ada sekarang jikalau Gerakan Pramuka tidak 
rajin bercermin dan berhias bisa-bisa cuma tinggal cerita ayah 
dan bunda saja  Dulu Le, ayah dan bundamu ikut Pramuka ... 
seru .. rame ...  tapi si anak yang diceritain malah bengong atau 
bilang ... Wah, ayah bunda kok kuno ... hehehe
 
   Marilah kita belajar untuk bercermin dan berhias bagi 
kemanfaatan Gerakan Pramuka yang kita cintai dan banggakan.

   Wassalam,

   Ghulam 


   Evaluation of the past is the first step toward vision for the 
future.
   Chris Widener



 
 rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Terserah dech mau bicara apa.
 
 Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
 dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.
 
 Saya sudah baca semua comment, ok ?
 
 Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.
 
 Hendro
 
 --- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee aku.dini@ wrote:
 
  
  
  rimata66 rimata66@ wrote: --- In 
 pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee aku.dini@ wrote:
   
   
Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang 
   lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang 
tujuannya 
   untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya 
kita 
   semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
   kemajuan dan perubahan saat ini. 
   
   Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya 
sama 
  sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
   
   Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
  dengan 
   kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga 
  sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa 
  milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah 
satunya 
  sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada 
 menjadi 
  sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan

[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-09 Terurut Topik rimata66

Terserah dech mau bicara apa.

Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.

Saya sudah baca semua comment, ok ?

Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:  --- In 
pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee aku.dini@ wrote:
  
  
   Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang 
  lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya 
  untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita 
  semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
  kemajuan dan perubahan saat ini. 
  
  Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya sama 
 sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
  
  Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
 dengan 
  kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga 
 sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa 
 milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya 
 sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada 
menjadi 
 sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang 
datang. 
 
 Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya .
 Sebenarnya anda mau angkat point apa
   ==Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah 
sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa teman 
kita di milis ini, nuhun...
   
 Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
 mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
 relevan itu
   ==Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman-
teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih.
 
 Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah 
 berbagai SKK baru. Monggo.
 
 Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama 
 setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?
 
 Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya 
 selalu dua. citizenship and service to others/community service.
 
 Selamat berwacana.
 
 Hendro
 
 
 
  
 

 -
 Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-04 Terurut Topik rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   
  Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang 
 lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya 
 untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita 
 semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
 kemajuan dan perubahan saat ini. 
 
 Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda.  Mohon maaf saya sama 
sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
   
 Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
dengan 
 kemajuan dan perubahan saat ini.  Sah-sah saja jika Kakak ga 
sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa 
milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya 
sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada menjadi 
sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang datang.  


Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya .
Sebenarnya anda mau angkat point apa

Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
relevan itu

Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah 
berbagai SKK baru. Monggo.

Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama 
setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?

Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya 
selalu dua. citizenship and service to others/community service.

Selamat berwacana.

Hendro









[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-03 Terurut Topik rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee [EMAIL PROTECTED] wrote:

 dear All,

Dear Dini

   Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita.  Di milis yang 
lalu saya menggulirkan (semacam) amandemen SKU yang tujuannya 
untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita 
semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
kemajuan dan perubahan saat ini. 

Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda.

Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan dengan 
kemajuan dan perubahan saat ini.

Penguasaan teknologi memang merupakan sesuatu yang sebelumnya 
mungkin tidak ada
Namun toh pendidikan scouting itu tidak bertujuan untuk membuat 
orang menguasai teknologi
Belajar teknologi bukan di gerakan Pramuka, namun Pramuka harus 
mampu adaptasi dengan teknologi


   Ingat ga dengan PP No 080 th 1988 tentang Pola dan Mekanisme  
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega adalah pengganti dari PP Nomor 
105 tahun 1980 yang juga mengatur ttg Pola Pembinaan Pramuka Tegak 
dan Dega.  Bisa saja PP tsb dganti karena pada saat itu dirasa sudah 
ga relevan lagi.  Ini adalah satu contoh perubahan itu. 

Apakah Anda pernah baca dan bandingkan 105 dan 080 ?
Apa ada bedanya ?

Praktis tidak ada .

Jadi anda membandingkan sesuatu yang gak ada beda

Wacana

Saya kira yang jadi soal adalah makin tidak banyak orang yang 
memahami pendidikan kepanduan, lalu mampu menyajikan kegiatan yang 
menarik, menantang dan meningkat maju.

Kata BP, Ask the boys (girls)!

Hendro



[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-01 Terurut Topik rimata66

Saya kira SKu ini tidak ketinggalan zaman.
Menelpon itu kan bukan sekedar muter nomor dan teriak, Hallo
Tapi ada etika dan bagaimana dapat bicara dengan efektif dan efisien.

Ini yang dibina di Gerakan Pramuka.

Hendro Prakoso

--- In pramuka@yahoogroups.com, Libseawasa Zakipradi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Slam kenal... sori langsung nimbrung cz topiknya menarik bgt.. 
Setuju
 banget, selama ini pola pendidikan Pramuka sangat monoton n gak 
ngikutin
 perkembangan jaman, coba aja liat di SKU penggalang yang isinya gak
 berubah-berubah dari tahun 1978, yang saya ingat salah satu 
isinya dapat
 menggunakan telepon umum bener2 uda ktinggalan jaman, n gimana 
mau dapat
 banyak peminatnya. Saya sangat setuju kalau hasil forum qta 
dimilis ini
 dapat di ekspose ke media, sehingga tidak terkesan obrolan warung 
kopi :).
 Salam Pramuka! Sekali Pramuka Tetap Pramuka!
 
 Libseawasa Z.
 Pelatih Pasukan Penggalang
 SMP Negeri 2 Samarinda
 
 
 Pada tanggal 27/01/08, Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] menulis:
 
 
 
 
  --- rimata66 [EMAIL PROTECTED] rimata66%40yahoo.com wrote:
 
  
   Kalau orang Pramuka harusnya mengatakan, Kegiatan
   Pramuka menjadi
   tidak menarik dan tidak diminati generasi muda
   karena
   dilaksanakannya tidak sesuai dengan prinsip dasar
   dan metodik
   kepramukaan.
  
Kegiatan Kepramukaan adalah kegiatan di lingkungan
   ketiga, di luar
   RUMAH dan SEKOLAH. Hilangnya KESUKARELAAN
   menyebabkan mutu pembinaan
   makin merosot. JUmlah anak yang diwajibkan jadi
   Pramuka terlalu
   banyak sehingga tidak terbina dengan baik. Semua
   guru, suka tidak
   suka, terpanggil atau tidak terpanggil hatinya,
   semua menjadi
   pembina tanpa memahami seperti apa jalannya proses
   pembinaan di
   gerakan Pramuka.
  
Kita semua harus menginsafi bahwa kualitas lebih
   penting dari
   kuantitas, bila Gerakan Pramuka mau memberikan
   sumbangsihnya pada
   Nusa dan bangsa.
  
   Wah, cakep betul kalau ini yang disampaikan oleh
   pejabat Pramuka.
  
   Hendro Prakoso, MT
  
   Catatan :
   Kurikulum ? = maksudnya SKU-SKK ???
   Sistem pengajaran ?= metodik kepramukaan ?
   Pola pengajaran ?= jenis kegiatan ?
  
   Ya memang membingungkan.
  
  
  
  
   --- In pramuka@yahoogroups.com pramuka%40yahoogroups.com,
  tatanoers@ wrote:
   
   
Andalan Kwarda ( Wakil Sekretaris Kwartir Daerah
   Jabar)
   berbicara Pramuka ,
kok sepertinya pejabat Kanwil Pendidikan
Ingat Kang, Kwarda ngurus Pramuka,
Saya belum tahu apa yang dimaksud  KURIKULUM
   PRAMUKA 
dan POLA PEMBINAAN YANG MONOTON (
Saya sependapat dengan KMD
   
Dan kita harus mulai merubah pengertian kemajuan
   Pramuka bukan
   seorang jadi
lima orang angota, tapi seorang anak setelah
   menjadi anggota
   Pramuka, jadi
Kreatif, Sehat rohani  jasmaninya, menjadi
   anggota masyarakat
   yang aktif. (
lihat Try Satya  Dasa dharma Pramuka )
   
Salam
Tata
   
   
   
Pola Pembinaan Pramuka Monoton
( dari : _http://www.klik-galamedia.com/_
   (http://www.klik-
   galamedia.com/)
23 - 01 - 2008 )
   
   
CIKUTRA, (GM).-
Sinyalemen mundurnya minat siswa terhadap Pramuka,
   disebabkan
   adanya pola
pembinaan yang monoton. Idealnya, pembina Pramuka
   adalah orang
   yang minimal
lulus kursus pembina mahir dasar (KMD). Saat ini,
   jumlah pembina
   Pramuka di
sekolah-sekolah yang pernah mengikuti KMD hanya
   sekitar 20%.
   
Pembina Pramuka yang pernah mengikuti pelatihan
   KMD, minimal
   mengetahui
kurikulum Pramuka dan menerapkan sistem
   pengajaran yang tepat
   guna, ujar Wakil
Sekertaris Kwartir Daerah ( Kwarda) Gerakan
   Pramuka Jawa Barat,
   Drs. H. Bana
Subarna kepada GM di ruang kerjanya, Jln.
   Cikutra, Senin (21/1).
   
Jika pembina tidak pernah mengikuti KMD,
   menurutnya mungkin saja
   pola
pembinaan yang diterapkan tidak sesuai dengan
   kurikulum Pramuka.
   Sehingga, materi
yang disampaikan sangat monoton dan membosankan.
   Kondisi itu
   berimbas pada
menurunnya minat siswa untuk mengikuti kegiatan
   ini, ujarnya.
   
Menurut Bana, untuk menciptakan kecintaan siswa
   terhadap kegiatan
   Pramuka,
setiap sekolah harus memiliki pembina dari
   golongan KMD.
   Pasalnya, lulusan KMD
mampu mengajarkan materi yang inovatif dan
   variatif dalam
   kegiatan Pramuka.
   
Kenyataan yang ada saat ini menunjukkan, di
   beberapa sekolah,
   kegiatan
Pramuka dibina oleh guru-guru yang tidak tahu
   persis kurikulum
   Pramuka. Sehingga
pola pengajaran Pramuka kurang variatif, katanya.
   
Kurang serius
   
Menurut Bana, fenomena yang menyebutkan Pramuka
   kurang diminati
   siswa tidak
sepenuhnya benar. Munculnya sinyalemen itu
   disebabkan kurang
   seriusnya
pembinaan Pramuka di sekolah-sekolah.
   
Bagaimana bisa berkembang, jika sekolah tidak
   serius dalam
   menangani
Pramuka, katanya. Dikatakannya, untuk
   meningkatkan pembinaan
   Pramuka, antara
Kwarda

[Pramuka] Re: [tanggapan] Edaran Kwarnas untuk Pramuka Politik

2008-01-08 Terurut Topik rimata66

Bung Iqbal,

Saya kira soalannya harus dilihat dengan membuat pernyataan bersama 
segala. Kepedulian dan keprihatinan itu jika benar ada, maka dari 
perspektif sebuah organisasi pendidikan tidak diekspresikan dengan 
cara seperti ini.

Saya tidak yakin bahwa motif mulia ada di baliknya.

Kenapa anggota Gerakan Pramuka harus jadi panwaslu atau panwas 
pilkada . ? Bawa kelembagaan lagi .

Berangkatlah dari pribadi sebagai warganegara . ini benar 
caranya .

Kita tunggu kabar bahwa bang Iqbal jadi panwas di pemilu mendatang

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, iqbal abbay [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam Pramuka!!!
 He he he Kang Dede oke lah saya juga sepakat-sepakat
 aja. kita mesti tahu dulu hakekat politik itu ya kak
 he he. 
 
 Masalah Sulsel saya fikir kita mesti tanya dulu ke
 kwardanya apa yang menjadi tuntutan yang sebenarnya...
 kita gak boleh memvonis mereka sudah melakukan politik
 praktis... kalau yang menjadi konsern mereka khawatir
 akan terjadi konflik karena ketidak jelasan atau
 ketidak tegasan aparat pengemban hukum... atau
 pelaksana pilkada saya rasa sebagai organisasi yang
 bertugas membangun karakter anak bangsa (katanya)
 harus peduli dengan kondisi... jgn bersembunyi dibalik
 tidka boleh berpolitik praktis terus... sehingga kita
 tidak peduli dengan kehidupan berbangsa dan bernegara
 yang terus gonjang ganjing...
 
 sehingga tidak pernah ada Kwartir (secara
 organisasi)mencalonkan anggotanya untuk menjadi
 panwaslu maupun panwas pilkada...
 
 siiiplah... moga-moga aja kita sadar akan peran kita
 dan mampu menempatkan posisi GP pada proporsinya
 
 okeh... okeh... oke deh kakak
 
 --- Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ya, bgs berarti kwarda sulsel kesadaran politiknya
  tinggi he2... politik itu apa sich?... bukankah
  menyiapkan warga negara yang 'baek' via GP juga
  berpulitik? ah... ada2 aja GP ini
  
  dmar
  
  --- Berthold Sinaulan [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   Salam Pramuka,
 Tentunya hal itu juga sudah dipikirkan oleh
   Kwarnas. Setahu saya di Kwarnas pun ada Dewan
   Kehormatan yang diketuai oleh Waka Kwarnas Kak
   Amoroso Katamsi.
 Coba nanti kalau ada waktu bertemu, saya
  tanyakan
   lagi. Terima kasih.
  
 berthold
   
   megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 terima kasih kak Bertho atas infonya.
  tapi
   saya mau tanya, apakah ada tindakan tegas bagi
   Kwarda/ Kwarcab tersebut yang menurt saya JELAS
   melanggar AD/ART? kalo cuma menegur dengan edaran
  ya
   siap-siap az next time terulang kembali. 
   
  
 
 
   
   Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
  
   http://id.yahoo.com/
   
   [Non-text portions of this message have been
   removed]
   
   
   

   
Send instant messages to your online friends
   http://uk.messenger.yahoo.com 
   
   [Non-text portions of this message have been
   removed]
   
   
   
   -
   Be Prepared
   Sekali Pramuka tetap Pramuka
   -
   
   Pramuka email addresses:
 Post message: Pramuka@yahoogroups.com
 Subscribe:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: 
  [EMAIL PROTECTED]
   
   - 
   Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
   
  
  
  
   
 
 
_
___
  Be a better friend, newshound, and 
  know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now. 
 
 http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
  
  
  
 
 
 
   
_
___
 Looking for last minute shopping deals?  
 Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?
category=shopping





[Pramuka] Klarifikasi tentang Kepanduan, LC dan FM

2008-01-02 Terurut Topik rimata66

Saya heran Lions club ikut dikecam segala.
Apa salahnya organisasi ini ?

Buat yang meributkan keterkaitan Freemansory dengan BP dan asal 
muasal Kepanduan mohon membuktikan dengan jelas. Juga di mana 
jeleknya freemansory ?

Tuduhan ini buat saya serius banget.
Jadi jangan hanya sepotong bikin isyu dan tidak bertanggungjawab, 
hanya bikin resah saja.

Pramuka itu bertanggung jawab ...


Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, yoga wardana [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Salam Pramuka
 
 saya sependapat dengan kak Asepbahwa Gerakan Pramuka jangan 
sampai dimasuki pemikiran Freemansonry dan Lions Club...
 
 krn bagi saya, Gerakan yang kita cintai ini adalah Gerakan 
Pembinaan Moral bangsawalaupn org yg berada didalamnya juga 
semuanya melalui proses perubahan itu. Artinya, tidak serta merta 
dng masuk Pramuka...langsung berubah..tapi perlu proses
 
 Nah...klo ada pernytaan sprti itu...(oknum partai tertentu)..saya 
fikir kita juga harus bijak menyikapikarena pembuktian belum 
ada
 
 bagaimana kakak?
 asep hen hen [EMAIL PROTECTED] 
wrote:   salah satu tulisan OKNUM 
anggota pks yg mengatakan kurang lebih seperti ini..
  
  wah bagus nih... soale Pramuka yg sekarang dasarnya adalah 
Ajaran2
  freemason yg dikembangkan oleh seorang Mason tulen yg bernama Lord
  Baden Powel... mulai dari simbol hingga metode2 hirarki nya... 
emang
  sih berkedok kemanusiaan. jadi sekaligus menjawab kritik Mas 
Ryono yg
  bilang Pramuka sekarang Netral.  
  
  bagi saya pribadi, ini tidak boleh dibiarkan...  kita semua  
khususnya kwarnas mampu memberikan pernyataan secara TEGAS...bahwa
  pramuka...BUKANLAH ajaran FREEMASONRY ..terusterang sy kaget 
mendengar
  pernyataan Oknum anggota pks tersebut... sy sendiri sebagai 
simpatisan pks yg kebetulan ikut juga kepramukaan, kaget mendegar 
pernyataan oknum tsb...klo bagi sy
  pribadipramuka bukanlah Freemasonry...walaupun di rumor2 
internet
  banyak ditulis baik bahasa inggris maupun indonesia, coba kk 
search
  engine GOOGLE dan ketik freemasonry  scout..maka akan banyak
  tuduhan2 miring kepada kepramukaan.oleh sebab itu KITA SEMUA
  GERAKAN PRAMUKA MAMPU MENEPIS ANGGAPAN INI...(tentunya dgn bukti 
  argumen yg kuat dan logis) TIDAK MEMAKAI EMOSI.semoga para
  pramuka seluruh indonesia prihatin dgn pernyataan ini...dan mari 
kita
  berikan pernyataan..yg logis dan rasional..tentunya dgn kepala 
dinginkarna
  sy yakin KITA BENAR...salam pramuka.
  
  ini alamat urlnya yg menyatakan oknum mengatakan kita (pramuka) 
adalah kepanjangan ajaran freemasonry   
http://ekakurnia.multiply.com/journal/item/79
  
  __
  Looking for last minute shopping deals?  
  Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?
category=shopping
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  

 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Sembilan Ormas Kecam Kalla - pramuka sdh blh berpolitik praktis ya?????

2007-12-26 Terurut Topik rimata66

Gerakan Pramuka kan bukan ormas.

Kwartir Nasional harus menegur keras Kwartir Daerah Sulsel.
Pengurusnya sebaiknya mundur saja, masa menggunakan Gerakan Pramuka 
sebagai kendaraan politik.

Hendro Prakoso

--- In pramuka@yahoogroups.com, Libseawasa Zakipradi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 sebenarnya Pramuka-kan suatu organisasi netral yang gak memihak 
apapun,
 kalau sudah ikut-ikutan politik geto
 bisa dipertanyakan tuh, jangan-jangan para pengurus/dewan 
kerja/andalan
 Pramukanya anggota tim sukses salah satu
 calon. kasian nih Pramuka selalu jadi korban
 
 Asa
 107KHD-Samarinda
 
 On Dec 26, 2007 10:46 AM, Farli Elnumeri [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 
  http://kompas.com/ver1/Nusantara/0712/23/142529.htm
 
  Sembilan Ormas Kecam Kalla
 
  Laporan Muhtar Muis, Wartawan Tribun Timur
  MAKASSAR,TRIBUN- Sebanyak sembilan organisasi masyarakat (ormas)
  melakukan jumpa pers menyikapi putusan Mahkamah Agung (MA) dan
  pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla di sekretariat FKPPI 
Sulsel, Jl
  Raya Pendidikan, Makassar, beberapa menit lalu.
 
  Kesembilan ormas itu masing-masing FKPPI, GM FKPPI, Orari, Kwarda
  Pramuka, Kosgoro, Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Forki, 
dan PP
  Ikatan Nurani Masyarakat Indonesia (INMI).
  Salah satu pernyataan sikap ormas ini adalah menyayangkan sikap 
JK
  sebagai negarawan dan wakil presiden yang tanpa pertimbangan 
matang
  mengajak masyarakat melaksanakan putusan MA. Padahal keputusan 
tersebut
  sangat kontroversial dan berpotensi menimbulkan konflik 
horisontal di
  masyarakat.
  Selain menolak putusan MA, ormas ini juga meminta Komisi 
Yudisial untuk
  segera memeriksa hakim agung yang menangani perkara Pilkada 
Sulsel dan
  memberi apresiasi terhadap dua orang hakim agung yang bersikap
  dissenting opinion atau menolak putusan pemilihan ulang.
  Usai membacakan pernyataan sikap, ormas ini melakukan 
pendatanganan
  kecaman dan dukungan pada spanduk sepanjang sekitar 150 meter.
 
 
  Farli Elnumeri
 
  Head of Daniel S. Lev Law Library
  Puri Imperium Office Plaza UG 11-12,
  Jl. Kuningan Madya Kav 5-6,
  Jakarta Selatan 12980
  Telp. 021-83701809, Fax.021-83701810
  E-mail : mailto:[EMAIL PROTECTED] farli.elnumeri%
40pshk.or.id
  [EMAIL PROTECTED] farli.elnumeri%40pshk.or.id,
  mailto:[EMAIL PROTECTED] farli77%40yahoo.com [EMAIL PROTECTED]farli77%
40yahoo.com
  Situs : http://www.danlevlibrary.net www.danlevlibrary.net
  Blog : http://termangu.blogspot.com 
http://termangu.blogspot.com,
  http://komunitas14.blogspot.com http://komunitas14.blogspot.com
 
  Mau tahu tentang Jurnal Jentera, lihat http://www.pshk.or.id
  www.pshk.or.id
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Buku ROVERRING TO SUCCESS

2007-12-26 Terurut Topik rimata66

Buku itu pernah diterjemahkan oleh almarhum Husen Mutahar,tapi masih 
zaman sebelum Gerakan Pramuka.

Secara tradisi, buku ini rujukan kepenegakan sampai kini.

Versi cetaknya mungkin sudah langka.
saya punya juga fotocopynya.

Tapi edisi Inggrisnya pun sudah tak bisa ditemukan lagi di Inggris.
Scouting for Boys yang masih dicetak ulang.

Sampai hari ini belum ada yang menyadur buku ini buat Gerakan 
Pramuka.

Hendro Prakoso

 

--- In pramuka@yahoogroups.com, Den bagus supriyanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam Pramuka,
 
 Selamat Hari raya Iedul Adha dan Selamat Tahun Baru bagi yang 
merayakan.
 Saya mau tanya nih, saya punya e-book tentang roverring to success 
tapi belum punya 
 versi cetaknya, dimana ya kalo mau beli?
 
 O ya satu lagi, udah ada yang bahasa Indonesia apa belum ya?
 Kayaknya akhir-akhir ini udah sangat jarang ditemuin buku-buku 
 pramuka yang berbahasa Indonesia,
 Padahal kita kan butuh, coba...
 
 .
 
 ..
 ..
 
 Masa pramuka cuma keliatan pas upacara aja,
 PBB, keren-kerenan seragam...
 Tapi karya tulisnya?
 Perlu dipertanyakan?
 Padahal di SKU dari penggalang ampe pandega tuh banyak point-point 
yang mendukung.
 Sedih rasanya
 
 
 .
 ..
 ...
 
 
 Mari kakak-kakak 
 Ingat kembali pramuka..
  
 .
 ..
 
 ..
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Kenapa ada simpul di ujung setangan leher kakak ????

2007-12-24 Terurut Topik rimata66
Simpul di ujung setangan leher putra

Seorang Pembina Pramuka pernah ditegur seorang temannya karena ujung 
setangan lehernya diikat dan dihubungkan satu sama lain dengan 
simpul mati. Tidak rapi ! Apa-apaan kakak ini !

Ia merandek sejenak, lalu bilang, Sedari siaga, saya juga telah 
mengikat ujung setangan leher saya.

Sayang, temannya ini tidak pernah tahu tentang salah satu tradisi 
membuat simpul mati di ujung setangan leher yang bisa dilacak di 
buku Scouting for Boys. Salah satu variasi yang lain adalah membuat 
simpul di masing-masing ujung setangan leher.

Untuk boleh membuat simpul ini, seorang pandu disyaratkan untuk 
berbuat sekurang-kurangnya satu buah kebaikan. Jadi ketika akan 
berangkat latihan, bisa dibayangkan kepanikan seorang pandu yang 
menyadari belum berbuat kebaikan apa pun untuk orang lain sepanjang 
hari ini.

Nilai yang ditanamkan sangat dalam. Satya Siaga yang kedua 
adalah Setiap hari berbuat kebaikan. Nilai ini ditanam sejak awal 
pada setiap Siaga. Ia akan berupaya dengan sungguh-sungguh mencoba 
berbuat setidaknya satu kebaikan di satu hari.

Saya masih ingat kisah satu Pemula (=Siaga zaman Pandu)  yang 
menangis karena tidak sempat berbuat kebaikan apa pun di hari 
latihan. Ia tidak berani (!) membuat simpul di setangan lehernya 
sehingga hampir tidak berani hadir ke latihan. Tentu saja Abunda 
(=pembina pemula)nya yang menyampaikan bahwa pemula itu tidak usah 
berkecil hati. Yang penting ia sadar akan kewajibannya dan besok 
tentu ia bisa berbuat kebaikan lebih dari satu kali untuk mengganti 
kelalaiannya. Kejujuran dan rasa tanggungjawabnya dipuji oleh Abunda.

Rupanya kakak pembina kita ini adalah produk didikan lama, 
Kepanduan memang kaya dengan lambang, cara dan tradisi yang khas 
untuk menanamkan nilai dan membentuk karakter. Sayangnya banyak 
tradisi yang sudah mulai hilang atau bahkan dianggap aneh

Hendro Prakoso



[Pramuka] Kepanduan suatu persaudaraan

2007-12-14 Terurut Topik rimata66

Kalau pun betul Freeansory kenapa ?
kayaknya kakak terpengaruh dengan tulisan Harun Yahya.

Nanti mulai lgi deh Lions Club dicurigai juga dan seterusnya ...

Di kepanduan, kita bersaudara tanpa pengaruh latar belakang agama, 
maupun pandangan poilitik kita.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, asep hen hen [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 betapa indahnya prmuka menyatukan antar bangsa dan menyatukan 
antar alumni 9angkatan lama)...tetap semangat dan tetap be 
preparedohiya ada umor (aku baca diinternet) apa bener..cikal 
bakal pramuka ini yg diambil oleh baden powell diambil ketika ada 
persatuan pemuda juga diingris tapi tdk berlkembang kemudian ide2nya 
dilanjutkan oleh baden powell..yakni membentuk gerakan pramuka dan 
ternyata persatuan pemuda itu(sy lupa nama organisasinya) didirikan 
oleh anggota FREEMASONRY..ihhh seram...mungkin kk bisa kasih 
konfirmasi yg benartkyu
 salam pramuka
 
 iwan sams [EMAIL PROTECTED] wrote:   Kak 
Hardiyanto yang baik,
  
  Saya juga alumni Jambore Nasional 1986. Tetapi pada saat itu saya 
sudah Penegak. Saya datang sebagai peserta peninjau di acara 
tersebut mengingat lima tahun sebelumnya, yakni pada Jambore 
Nasional 1981 saya adalah peserta aktif yaitu saat saya masih 
Penggalang Rakit. 
  
  Datang pada Jambore Nasional 1986, saya sudah menjadi Pramuka 
Penegak Bantara ; utusannya juga berbeda. Pada Jamnas 1981 saya 
datang sebagai utusan Kwartir Daerah Kalimantan Timur, sementara 
pada waktu Jamnas 1986 saya datang sebagai peninjau dari DKC Kwarcab 
XI.02 Banyumas (Jawa Tengah). Saat itu saya datang dengan badge Saka 
Wanabhakti, pramuka pencinta Hutan. 
  
  Kalau memang bisa diupload foto-foto itu ke file foto tentu saja 
sangat menyenangkan. Bagaimanapun kenangan manis mengenai dunia 
kepramukaan selalu memanggil-manggil saya dari masa lalu.
  
  Saya meninggalkan seragam pramuka saya tahun 1987 ketika lulus 
SMA. Dan sejak itu juga meninggalkan segala upacara dan kegiatan 
kepramukaan (secara fisik) sampai tahun 2007 ini. 
  
  Yang tertinggal di saya adalah kenangan manis dunia pramuka, 
semangat untuk hidup bersahaja dan mandiri serta cita-cita untuk 
suatu kali nanti menerjunkan diri kembali ke dunia pendidikan alam 
bebas itu. Menjadi pembina.
  
  Salam Pramuka ! 
  
  - Original Message - 
From: hardiyanto 
To: pramuka@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, December 13, 2007 11:03 PM
Subject: [Pramuka] Re: Surat Dari Pengakap Malaysia
  
  Salam Pramuka dan Salam Pengakap,
  
  Dulu sekali saya pernah mengikuti Jambore Nasional Pramuka di 
Cibubur 
tahun 1986, kebetulan bertemu dengan Pengakap Malaysia, bersama 
mendaki gunung Gede Pangrango. Menempati RT 117 kontingen dari 
Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur gugus depan 
Sekolah 
Indonesia Kuala Lumpur. Pengalaman mengikuti Pramuka ketika 
masih 
Penggalang Ramu dan Rakit, mengantarkan saya mengikuti 
Jamborette 
Pulau Pinang ke-4 di Kem Coronation tahun 1985 selaku kontingen 
perwakilan Indonesia. Dua puluh dua tahun telah berlalu, 
melalui 
internet pula saya ingin dapat berbagi kisah ceria bersama 
alumni 
Jambore Nasional di Cibubur tahun 1986 dan lintas generasi yang 
saat 
ini masih aktif mengikuti Pramuka. Pengalaman yang tidak 
terlalu 
banyak untuk senantiasa dapat hidup mandiri dan sederhana, 
nersatu 
dengan alam, menjadikan saya dapat menunjukkan cinta tanah air.
  
  Bahasa Malaysia dan Bahasa Indonesia sebenarnya satu rumpun 
bahasa 
melayu. Pertikaian tentang pendatang haram sudah lebih dari dua 
puluh 
tahun yang lalu. Ketika masih kecil, saya tinggal di Kelang 
lama, 
Selangor, dan ketika teenage saya tinggal di 30 off Jalan Ipoh 
dan 
sekolah di Lorong Tun Ismail, 50480 Kuala Lumpur. Dengan Boy 
Scout 
dan Girl Guide, marilah kita bersama menggalang persaudaraan. 
  
  Antar generasi jangahlah lupa dengan sejarah. Ketika Malaysia 
memerlukan tenaga pendidik untuk sekolahnya, Guru dari 
Indonesia 
dipinjam untuk mengajar di sekolah Malaysia, dan guru dari 
Malaysia 
disekolahkan di IKIP Jakarta, Bandung, Malang dan Surabaya. 
Waktu 
silih berganti, sekarang mahasiswa Indonesia bersekolah di 
Malaysia 
dan yang tetap ada, mencari pekerjaan blue collar di Malaysia. 
  
  Pernah sesekali saya dilantik menjadi pengurus Kwartir Cabang 
Kota 
Blitar disebabkan dalam riwayat hidup pernah menjadi anggota 
Pramuka. 
Kebetulan lagi, salah seorang staf saya pembina Pramuka Siaga. 
Hal 
yang tidak pernah terlewatkan, melalui Pramuka saya tidak 
pernah 
lepas dari kegiatan upacara baik menjadi pasukan atau komandan, 
cross 
country, ketika dewasa dan bekerja pun tidak lepas dari 
kegiatan 
kepemimpinan di alam terbuka, penyelesaian masalah secara cepat 
dan 
tepat seperti teori tali temali, melihat masyarakat sebagaimana 
telatih dalam mencari jejak dan berkomunikasi secara lembut 
sebagaimana terlatih 

[Pramuka] Perkemahan Pandu ASEAN

2007-12-10 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka

Jadikah Perkemahan Pandu ASEAN ?

Ide ini digagas Pak SBY waktu penyerahan  Lencana Tunas Kencana.

Belum ada gambaran kegiatan maupun peserta 



[Pramuka] Perkemahan Pandu ASEAN

2007-12-10 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka

Jadikah Perkemahan Pandu ASEAN ?

Ide ini digagas Pak SBY waktu penyerahan  Lencana Tunas Kencana.

Belum ada gambaran kegiatan maupun peserta 



[Pramuka] Kepanduan berbasis akar rumput

2007-12-08 Terurut Topik rimata66
Kepanduan berbasis akar rumput

Sebagaian daya tarik kepnduan berada pada kenyataan bahwa ia 
menawarkan sesuatu bagi setiap orang, siapa pun dia. Regu-regu Pandu 
pertama dimulai oleh para remaja sendiri yang kemudian mencari kakak 
mereka, guru sekolah minggu dan orang dewasa lainnya untuk menjadi 
Pembina mereka.

Sejak awal, orang melihat potensi kepanduan setiap kali mereka 
berpapasan dengan remaja dengan tongkat dan ransel, bermain, 
mengamat-amati atau berkemah di pertanian. Guru-guru membentuk regu 
dan pasukan di sekolah dan pemimpin keagamaan mulai melihat 
Kepanduan sebagai cara untuk meraih kaum muda dengan cara yang 
menarik dan berbeda. Di masa awalnya, Kepanduan belum mewujud 
jealas, banyak melakukan tugas kemasyarakatan, ikut kompetisi 
setempat dan membantu di banyak kegiatan keramaian. Sebagai imbalan 
keterlibatan di masyarakat, mereka mendapat izin menggunakan lahan-
lahan pribadi untuk berkemah, tempat untuk pertemuan dan bantuan 
keuangan untuk perlengkapan. Aktivitas bersama dengan organisasi 
kaum muda lain mulanya sering dilakukan, tetapi akhirnya kegiatan 
lomba renang dan olahraga khusus diselenggarakan hanya untuk pandu-
pandu.

Militer atau keagamaan ?

Gambaran umum – walau sama sekali tidak benar – bahawa kepanduan 
adalah sebuah bentuk organisasi militer. Sejumlah orang berpendapat 
bahwa Kepanduan terlalu bersifat militer, tetapi yang lain 
berpendapat unsur militernya kurang dan para pandu hanya bermain-
main menjadi tentara dan merendahkan nilai keprajuritan. Yang lain 
berpendapat Kepanduan mencoba tampil sebagai pencinta damai dengan 
motif-motof terselubung. Demikian pula berkaitan dengan sikap 
Kepanduan terhadap agama, ada yang mengatakan terlalu formal, 
terlalu liberal atau kurang religius malah atau bahkan dianggap 
kurang mampu menjalankan kewajiban moralnya untuk mendorong 
pelaksanaan kewajiban agama. Bagaimanapun, justru fleksibilitas dan 
daya tariknya yang luas yang mebuatnya menjadi asset yang sangat 
berharga.
Kebanyakan pasukan awal disponsori dan didukung gereja setempat, 
yang mengijinkan mereka bertemu di aula gereja, yang dibalas dengan 
kehadiran di kebaktian minggu setiap bulannnya atau yang sejenisnya 
dan menjalankan tugas-tugasuntuk kepentingan gereja. Pasukan-pasukan 
lain mendapat sokongan dari kaum dermawan yang menyumbangkan 
keperluan mereka dan berbagai bangunan menjadi rumah bagi para pandu.

Kenapa bergabung ?

Alasan bergabung banyak dan bervariasi. Seragam, aktivitas dan tanda 
kecakapan, tanggungjawab dan kenyataan bahwa teman-temanjuga 
bergabung memberikan pengaruh, tapi yang terpenting adalah mereka 
tertarik dengan pengalaman berkemah dan berbagai aktivitas alam 
terbuka. Bagi mereka dan para pembinanya, Kepanduan merupakan sarana 
untuk melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari. Siang hari seorang 
pandu berada di sekolah tetapi malam hari mereka dapat membiarkan 
imajinasi mereka bergerak bebas dengan membayangkan menyerang 
benteng musuh di hutan terdekat, tidur di bawah langit berbintang 
atau berperahu mencari harta karun terpendam para perompak. Mereka 
tak harus pergi Afrika yang liar namun dapat melakukannya di sekitar 
rumah. Mereka juga bagian dari sebuah kelompok remaja sebaya dengan 
mimpi yang sama. 
Melalui latihan dan pemerolehan keterampilan baru, remaja dapat 
mencapai kemajuuan sejak tahap Tenderfoot (=Penggalang Ramu), pandu 
yang masih mentah, kemudian menjadi Second Class (=Rakit) dan 
akhirnya seorang First Class Scout (=Terap), dari bukan siapa-siapa 
menjadi seseorang yang berarti.
Demikian pula dengan para pembina, yang mungkin harus mengerjakan 
pekerjaan yang menjemukan di toko tetapi di waktu luangnya ia 
memimpin pasukan, memberikan perintah dan mengambil keputusan.

Komitmen sepanjang hari

Semboyan, salam pandu, jabatan tangan kiri dan seragam menciptakan 
suatu latar belakang, suatu kiasan dasar, sedangkan Satya dan Darma 
menyediakan suatu cara menjalani hidup. Semua pandu harus 
mempelajari dan menghafalkan Kode Kehormatan ini, tetapi yang 
membedakannya dengan organisasi lain adalah seorang pandu akan 
menjadi seorang pandu sepanjang hari, setiap hari. Berbuat kebaikan 
setiap hari harus dilakukan,  yang memberi peluang untuk menunjukkan 
keperwiraan dan keberanian pribadi. Lencana dianugerahkan untuk 
tindakan keberanian seperti menghentikan kuda lepas (yang berarti 
menolong sesama hidup yang dulu sering terjadi) atau menolong orang 
tenggelam (saat itu tak banyak yang pandai berenang). 

Tradisi berkembang

Upacara kemudian menjadi sesuatu yang berkembang, termasuk pembukaan 
dan penutupan pertemuan pasukan, penyerahan tanda kecakapan dan 
upacara penerbangan siaga menjadi penggalang. Yang terpenting 
adalah upacara pelantikan, saat mereka dengan seragam lengkap dan 
pemahaman Satya dan Darma, resmi menjadi seorang pandu dan anggota 
persaudaraan remaja yang istimewa ini.
Walaupun pada mulanya seorang pandu diambil Janji-nya oleh salah 
seorang temannya, namun kemudian menjadi kebiasaan 

[Pramuka] Kepala Buperta

2007-12-05 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka

Kabarnya Kepala Buper Cibubur sudah bukan lagi dr Rahmat Sentika alias 
Kak Memet.  Siapa gerangan penggantinya ?

Hendro



[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-30 Terurut Topik rimata66
 diskusi 
kan sebaiknya
 dituntaskan dengan Manis.
 
 Saya dari awal diskusi topik ini hanya mengikuti saja, karena tidak
 begitu paham dengan topiknya. Namun sebagai pemerhati diskusi dan
 member milis, saya juga berhak menanti sanggahan-sanggahan yang 
elegan
 dong dari panitia penyelenggara acara Trisakti National 
Scoutsmenship
 Camp 2007 ataupun dari kakak-kakak yang lain(yang memahami topik 
ini).
 
 Sementara ini bagi saya belum ada sanggahan memuaskan dari 
tanggapan
 Kak Hendro mengenai sekat-sekat yang kita bikin sendiri, mohon
 dilanjut terus diskusinya sampai tuntas.
 
 Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati
 kakak-kakak sekalian. Semoga hari ini akan menjadi hari yang penuh
 limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya bagi kita semua.Amin.
 
 Salam!
 
 --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%
40yahoogroups.com .com, Ryan
 Samudera ryan_samudera@ wrote:
 
  terbukti kan!!
 
 
=
===
 =
  ini dia yang dinamakan kritik yang menghancurkan:
  
  
  
  - Mereka iri dengan kesuksesan anda
  
  - Mereka ingin menjatuhkan anda
  
  - Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih
 pintar dari anda
  
  - Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan
  
  
  
  Untuk menghadapi orang seperti ini adalah dengan TIDAK 
MENGHADAPINYA.
  
  contoh dari:
  
  
  Pengkritik NGACO
  
  kalau pengkritik ini akan mengkritik hal-hal yang sebetulnya
  tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang anda lakukan alias 
ngaco.
  Biasanya si pengkritik cuma cari-cari perhatian orang atau ikut-
ikutan
  pengkritik lain untuk mengkritik anda... Jadi abaikan saja 
mereka.
 
 
=
===
 =
  
  - Original Message 
  From: rimata66 rimata66@
  To: [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%40yahoogroups.com .com
  Sent: Tuesday, November 27, 2007 9:19:44 PM
  Subject: [Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  Kok emosional banget membela gudep ???
  
  
  
  Raimuna dibatasi karena kapasitas layanan
  
  Tapi tidak dibatasi peserta hanya buat yang mahasiswa
  
  
  
  Pertanyaanya kenapa kegiatan Trisakti ini hanya mengajak teman 
Perti
  
  Ini lebih relevan dijawab
  
  
  
  Kadang walau pahit kita kan harus jujur
  
  
  
  Hendro
  
  
  
  --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Hendry Risjawan hendryr@  
  
  wrote:
  
  
  
   sebenarnya yg membuat eksklusif tidk eksklusif itu siapa 
sih? 
  
  menurut sy
  
   itu hanya pandangan atau anggapan bbrp orang saja yg hasilnya 
  
  membatasi
  
   (sekat) ruang gerak pramuka, hasilnya pramuka sulit berkembang 
krn
  
   kreativitasnya tdk diasah, mau buat ini salah mau buat itu 
salah 
  
  mau buat
  
   apa2 kok disalahin... .
  
   
  
   boleh ikut gak boleh ikut itu mah aturan main panitia 
terserah 
  
  si
  
   panitia sj.sm halnya spt raimuna, pw, dll, khan tdk semua 
bisa 
  
  ikut,
  
   bahkan sampe ada seleksi segala, bukankah ini pembatasan 
keinginan?
  
   
  
   so sekarang apakah kwartir atau DK bisa membuat kegiatan terus 
  
  menerus, atau
  
   yg melibatkan semua penegak  pandega, kita tdk bisa munafik, 
  
  kwartir atau
  
   DK jarang atau bahkan sulit mengadakan utk kegiatan TD, 
apalagi 
  
  alasannya
  
   dana
  
   
  
   ayo gudep2, saka, buatlah kegiatan sebanyak mungkin sekreatif 
  
  mungkin, jgn
  
   hanya menunggu atau mengandalkan kwartir, ekspresikanlah 
dirimu 
  
  hai para
  
   kawula muda indonesia, kl kalian hanya menunggu sampe tua 
belum 
  
  tentu bisa
  
   ikut kegiatan, belum tentu bisa naik tingkat jadi bantara, 
  
  laksana, atau
  
   pandega
  
   
  
   
  
   Life for Success
  
   Regards,
  
   
  
   HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ
  
   
  
   
  
   
  
   _ 
  
   
  
   From: [EMAIL PROTECTED] .com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] .com] On 
  
  Behalf Of
  
   rimata66
  
   Sent: Senin, 26 Nopember 2007 18:43
  
   To: [EMAIL PROTECTED] .com
  
   Subject: [Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
  
   
  
   
  
   
  
   --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%
  
  40yahoogroups. com .com, Hendry
  
   Risjawan hendryr@ 
  
   wrote:
  
   del
  
dalam bbrp kasus sy setuju dgn kakak, tp tdk semua perti 
  
   mengabaikan
  
kwartir. kl sy perhatikan yg terjadi terkadang krn arogansi 
sj,
  
arogansi perti atau arogansi DK.
  
   
  
   Dengan kegiatan eksklusif maka sekat arogansi akan makin kental
  
   
  

  
kalo ditanya knp harus sesama perti? so menurut pemikiran 
saya 
  
  sah2
  
sj...krn dlm sifatnya manusia senang dekat dgn orang yg 
sehobi,
  
sepengetahuan, sepemikiran, sepekerjaan, dll..makanya orang 
baik
  
kumpul dgn orang baik, orang jahat kumpul dgn orang jahat.
  
   
  
   Di mana bedanya sehingga non-perti ga bisa ikut ?
  
   Kegiatan yang diselenggarakan kan juga bisa diikuti siapa pun

[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-26 Terurut Topik rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Hendry Risjawan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
del
 dalam bbrp kasus sy setuju dgn kakak, tp tdk semua perti 
mengabaikan
 kwartir. kl sy perhatikan yg terjadi terkadang krn arogansi sj,
 arogansi perti atau arogansi DK.

Dengan kegiatan eksklusif maka sekat arogansi akan makin kental

 
 kalo ditanya knp harus sesama perti? so menurut pemikiran saya sah2
 sj...krn dlm sifatnya manusia senang dekat dgn orang yg sehobi,
 sepengetahuan, sepemikiran, sepekerjaan, dll..makanya orang baik
 kumpul dgn orang baik, orang jahat kumpul dgn orang jahat.

Di mana bedanya sehingga non-perti ga bisa ikut ?
Kegiatan yang diselenggarakan kan juga bisa diikuti siapa pun

Yang ga pramuka di gudep perti pun, kebanyakan juga mahasiswa

 
 yg buat kegiatan spt ini tdk hanya perti kak, gudep pesantren sj
 pernah membuat perkemahan gudep pesantren yg mengundang pesantren2
 lain secara nasional/regional kl tdk salah, adalagi perkembahan
 pramuka gudep pertamina se indonesia, lalu sekarang juga ada PPLB, 
dan
 minggu depan akan ada pertiwana, DK pun juga punya kegiatan sendiri
 Sidparnas...so apa bedanya dgn kegiatan khusus gudep perti? saya 
pikir
  saya rasa sama saja. gak mungkinkan sidparnas yg notabenenya
 pertemuan DK pramuka yg non DK ikut2 dlm forum, knp pertiwana hanya
 saka wanabakti sj yg boleh ikut, bgmn dengan saka2 lain atau 
pramuka
 yg tdk tergabung di saka, apakah meraka boleh ikut?

Ini rancu

Sipar adalah forum rapat eksekutif Kwartir di kelompok Dewan Kerja
Isinya rapat, bukan kegiatan

PPLB diselenggarakan justru karena terpinggirkannya teman-teman 
Pramuka dengan special needs.
Yang sekarang menarik karena inklusif. Dari bandung ada 5 penegak 
tanpa kecacatan ikut kegiatan.

Pertiwana adalah pertemuan kegiatan saka yang spesifik
Sementara gudep yang kegiatannya spesifik kan tidak ada

Gudep pesantren kegiatan, pertamina sendiri
yang begini yang kita sebut ekslusif
Di catatan saya, yang pernah juga
PGRI
Sekolah-sekolah Pasundan
Kereta Api

Dulu bahkan ada Jambore penerangan 

Yang ini yang harus distop

Hendro



 
 kl spt ini siapa yg menyekat? dan siapa yg disekat? semua 
tergantung
 kita melihat dr kacamata yg mana...
 
 thanks
 
 Hendry Risjawan
 
 On Nov 23, 2007 3:11 PM, rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Kasihan, belum tahu issue-nya ya ?
 
   Pramuka Perti bikin kumpulan eksklusif di antara mereka sendiri,
   bahkan mau bikin semacam badan kerjasama
   Jadi bikin semacam Dewan Kerja gudep Perti ?
   Dan struktur organisasi juga mau dilewat
 
   Dalam banyak kasus kegiatan Pramuka Perti mengabaikan kwartir 
yang
   tidak tahu apa-apa karena selalu dilewat
 
   Kenapa ya harus bikin kegiatan hanya untuk sesama Perti ?
 
   Pramuka kan kegiatannya sesuai golongan usia, bukan latar
   belakangnya ?
 
   Nanti gudep berpangkalan SMA hanya berkegiatan dengan yang 
SMA,SMK
   dengan SMK, Aliyah hanya dengan Aliyah, SMP dengan SMP dsb ?
   Latar belakang agama X hanya dengan sesama agama X ?
 
   Ini yang saya maksud dengan bersekat-sekat 
 
   Inikah Gerakan Pramuka yang kita mau ?
 
   Hendro
 
   --- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar ghulam_manar@
 
   wrote:
   
.. ada juga Pramuka Siaga,
ada Pramuka Penggalang,
ada Pramuka Penegak,
ada Pramuka Pandega,
ada Pramuka Pembina,
ada Pramuka Luar Biasa,
ada Pramuka Garuda,
ada Pramuka Utama,
ada Pramuka Peduli,
ada Pramuka Pejabat,
dan banyak Pejabat Pramuka ...
   
eh, ada juga Jalan Pramuka lho ...
   
Gitu aja kok repot  hehehe...
Wassalam,
   
   
Ghulam
   
   
Leadership is action, not position.
Donald H. McGannon
 
 
   
 
 
 
 -- 
 Life for Success
 Regards,
 HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ
 Mind Motivator  Trainer





[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-23 Terurut Topik rimata66

Kasihan, belum tahu issue-nya ya ?

Pramuka Perti bikin kumpulan eksklusif di antara mereka sendiri, 
bahkan mau bikin semacam badan kerjasama
Jadi bikin semacam Dewan Kerja gudep Perti ?
Dan struktur organisasi juga mau dilewat

Dalam banyak kasus kegiatan Pramuka Perti mengabaikan kwartir yang 
tidak tahu apa-apa karena selalu dilewat

Kenapa ya harus bikin kegiatan hanya untuk sesama Perti ?

Pramuka kan kegiatannya sesuai golongan usia, bukan latar 
belakangnya ?

Nanti gudep berpangkalan SMA hanya berkegiatan dengan yang SMA,SMK 
dengan SMK, Aliyah hanya dengan Aliyah, SMP dengan SMP dsb ?
Latar belakang agama X hanya dengan sesama agama X ?

Ini yang saya maksud dengan bersekat-sekat 

Inikah Gerakan Pramuka yang kita mau ?

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 .. ada juga Pramuka Siaga,
   ada Pramuka Penggalang,
   ada Pramuka Penegak,
   ada Pramuka Pandega,
   ada Pramuka Pembina,
   ada Pramuka Luar Biasa,
   ada Pramuka Garuda,
   ada Pramuka Utama,
   ada Pramuka Peduli,
   ada Pramuka Pejabat, 
   dan banyak Pejabat Pramuka ...

   eh, ada juga Jalan Pramuka lho ...

   Gitu aja kok repot  hehehe...
   Wassalam,


   Ghulam


   Leadership is action, not position.
   Donald H. McGannon




[Pramuka] Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-22 Terurut Topik rimata66

Salam,

Demikianlah kita menyekat diri kita.

Ada Pramuka Perti
Ada Pramuka Santri
(Tahun depan ada kegiatannya di Jawa Barat)

Ada Pramuka apa lagi ?

Jangan ciptakan kelompok-kelompok eksklusif lah.

Hendro 



--- In pramuka@yahoogroups.com, Ryan Samudera [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 dear panitia
 
 Bisa ngga kita2 yang tidak aktif di Pramuka Perti tp umurnya dalam 
range tsb  bisa ikut, karena sya tertarik ikut nih.. btw berapa 
biayanya nih, trus jalan2nya kemana aja
 
 Thanks
 Ryan Samudera
 
 - Original Message 
 From: Andre [EMAIL PROTECTED]
 To: pramuka@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, November 22, 2007 12:45:53 AM
 Subject: [Pramuka] Trisakti National Scoutsmenship Camp 2007
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 Salam Pramuka!!!
 
 
 
 Salam sejahtera kepada Kakak2x semua, kami dari Racana Universitas
 
 Trisakti ingin menginformasikan tentang kegiatan kami yaitu 
 
 Trisakti National Scoutsmenship Camp 2007.
 
 yang berlangsung pada tanggal 14-18 Desember 2007 di Kampus A
 
 Univ.Trisakti dan Kampus Nagrak
 
 
 
 Pada kegiatan ini kami mengundang seluruh Pramuka Perguruan tinggi
 
 se-Indonesia. 
 
 
 
 Sekilas mengenai acara kegiatan kami adalah sebagai berikut : 
 
 
 
 1. Scoutpreunership (memacu jiwa entrepreuner bagi setiap 
scoutsmen)
 
 2. Change Ur Mindset (belajar merubah pola pikir untuk lebih 
positif)
 
 3. Pengenalan dan aplikasi Listrik Tenaga Surya sebagai 
energi  
 
alternatif yang praktis (terutama utk kawasan desa tertinggal)
 
 4. Lalu ada sedikit tur kampus dan keliling kota Jakarta 
 
 
 
 Untuk info lebih lanjut silakan hubungi email ini atau no.HP
 
 0813 159 33 001 K' Ekat
 
 
 
 Terimakasih atas perhatian dan kesempatan yang Kakak2 Berikan 
 
 
 
 Wassalam
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 !--
 
 #ygrp-mkp{
 border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 
0px;padding:0px 14px;}
 #ygrp-mkp hr{
 border:1px solid #d8d8d8;}
 #ygrp-mkp #hd{
 color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-
height:122%;margin:10px 0px;}
 #ygrp-mkp #ads{
 margin-bottom:10px;}
 #ygrp-mkp .ad{
 padding:0 0;}
 #ygrp-mkp .ad a{
 color:#ff;text-decoration:none;}
 --
 
 
 
 !--
 
 #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
 font-family:Arial;}
 #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
 margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
 #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
 margin-bottom:10px;padding:0 0;}
 --
 
 
 
 !--
 
 #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
 #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
 #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, 
clean, sans-serif;}
 #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
 #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
 #ygrp-text{
 font-family:Georgia;
 }
 #ygrp-text p{
 margin:0 0 1em 0;}
 #ygrp-tpmsgs{
 font-family:Arial;
 clear:both;}
 #ygrp-vitnav{
 padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
 #ygrp-vitnav a{
 padding:0 1px;}
 #ygrp-actbar{
 clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-
align:right;}
 #ygrp-actbar .left{
 float:left;white-space:nowrap;}
 .bld{font-weight:bold;}
 #ygrp-grft{
 font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
 #ygrp-ft{
 font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
 padding:5px 0;
 }
 #ygrp-mlmsg #logo{
 padding-bottom:10px;}
 
 #ygrp-vital{
 background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
 #ygrp-vital #vithd{
 font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-
transform:uppercase;}
 #ygrp-vital ul{
 padding:0;margin:2px 0;}
 #ygrp-vital ul li{
 list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
 }
 #ygrp-vital ul li .ct{
 font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-
align:right;padding-right:.5em;}
 #ygrp-vital ul li .cat{
 font-weight:bold;}
 #ygrp-vital a{
 text-decoration:none;}
 
 #ygrp-vital a:hover{
 text-decoration:underline;}
 
 #ygrp-sponsor #hd{
 color:#999;font-size:77%;}
 #ygrp-sponsor #ov{
 padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
 #ygrp-sponsor #ov ul{
 padding:0 0 0 8px;margin:0;}
 #ygrp-sponsor #ov li{
 list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
 #ygrp-sponsor #ov li a{
 text-decoration:none;font-size:130%;}
 #ygrp-sponsor #nc{
 background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
 #ygrp-sponsor .ad{
 padding:8px 0;}
 #ygrp-sponsor .ad #hd1{
 font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-
size:100%;line-height:122%;}
 #ygrp-sponsor .ad a{
 text-decoration:none;}
 #ygrp-sponsor .ad a:hover{
 text-decoration:underline;}
 #ygrp-sponsor .ad p{
 margin:0;}
 o{font-size:0;}
 .MsoNormal{
 margin:0 0 0 0;}
 #ygrp-text tt{
 font-size:120%;}
 blockquote{margin:0 0 0 4px;}
 .replbq{margin:4;}
 --
 
 
 
 
 
 
 
 
   
_
___
 Be a better pen pal. 
 Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.  
http://overview.mail.yahoo.com/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Gugus depan teritorial

2007-11-19 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Di Rapat Kerja Daerah Jawa Barat, Kakwarnas hadir di malam pembukaan 
tanggal 9 November 2007.

Menarik betapa beliau mengharapkan revitalisasi bisa bunyi di 
kwarcab-kwatcab sebagai ujung tombak organisasi dan tentunya nanti 
di satuan terdepan, gugus depan.

Yang menarik adalah pernyataan beliau,  Kita tahu bahwa banyak 
permasalahan di gugusdepan di sekolah. Kita perlu untuk menggalakkan 
gudep teritorial.

Mungkin belum terbakar semangat karena kemarin (kemarin Jawa) baru 
meresmikan gudep teritorial di perumahan AD.

Tapi tahukah Kakwarnas persoalan mendasarnya ? 

Bagaimana gudep teritorial bisa dibangun dan tumbuh bila pewajiban 
siswa jadi Pramuka masih terus jadi kebijakan yang dilakukan di 
kebanyakan sekolah terkecuali di kota-kota besar ? Deklarasi 
Propinsi Pramuka, Kota Pramuka, bahkan kecamatan Pramuka segera 
diikuti dengan gerakan pemakaian seragam Pramuka, yang TIDAK DIIKUTI 
dengan kegiatan latihan dan pembinaan yang sungguh-sungguh di 
sekolah-sekolah tempat gudep-gudep itu berpangkalan.

Kalau siswa dipaksa pakai seragam Pramuka, dipaksa latihan, maka 
gudep teritorial tidak akan pernah punya anggota untuk dibina 
padahal gudep teritorial selama puluhan tahun justru punya sejarah 
keberhasilan membina anggotanya, sebelum dipaksa gulung tikar.

Saya heran kapan kita bisa sadar dan berhenti bergerak dengan angka-
angka dan masalisasi yang tidak pernah berhasil menanamkan nilai-
nilai kepanduan/kepramukaan di generasi muda kita.

Gerakan kita harus tumbuh dan berakar. Kita buang semua benalu yang 
membuatnya tidak bisa bertumbuh besar.Kita harus berhenti buat dia 
jadi tanaman cangkokan yang begitu di atas berhenti peduli maka ia 
mati.

Yang pertama dilakukan adalah membebaskan siswa jadi Pramuka. Ia 
boleh Pramuka di gugus depan manapun yang ia mau.

Yang kedua, daripada memaksa siswa jadi Pramuka dengan 
menginstruksikan kewajiban itu di sekolah, maka Dinas-dinas 
Pendidikan lebih baik mendukung dan memberi peluang agar kegiatan-
kegiatan Pramuka terdanai kegiatannya sehingga makin banyak pula 
yang mau jadi Pramuka karena tertarik dengan kegiatannnya bukan 
karena dipaksa.

Harus dipahami juga bahwa tidak setiap guru bisa, mau dan mampu jadi 
Pembina Pramuka. Gagalnya gugus depan di sekolah adalah refleksi 
kenyataan ini. Sudah dipaksa, tapi tak ada yang mengelolanya.

Semoga kita bisa ber-pramuka dengan benar.

Hendro Prakoso 





Re: Bls: [Pramuka] Sultan dan Freemansory ???

2007-11-19 Terurut Topik rimata66

Freemansory


What We Believe   

Freemasonry recognises the richness of the cultural beliefs of all 
men and excludes no individual from membership on the basis of race, 
religion or politics. 

In this sense it is a liberal organisation recognising the value of 
all men who share a common goal of self-improvement, and who work 
towards the betterment of mankind. 

A man who becomes a Freemason makes a commitment to strive for 
excellence in all aspects of daily life. Three great principles that 
are the cornerstone of the beliefs of Freemasonry are taught in 
Lodges throughout the world. These are traditionally described as 
Brotherly Love, Relief and Truth.

Freemasonry Principals

Freemasons are expected to practice these principles by:

Showing tolerance and respect for the opinions of others and 
behaving with kindness and understanding to all people. 
Practicing charity and care for their own and for the community by 
charitable giving and voluntary work. 
Striving for the achievement of the highest ethical and moral 
behavior and spiritual truth. 

===

Bagus juga !





--- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kakak2, silakan berkunjung ke situs2 ini:
 
 https://freemasonry.org/index.php?
option=com_contenttask=viewid=57Itemid=68
 http://www.freemasonry.bcy.ca/texts/baden-powell.html
 https://www.vicscouts.asn.au/Rovers/Awards/BPLodge.php
 http://www.timboucher.com/journal/2006/03/21/the-boy-scout-
freemason-connection/
 http://www.thescoutlodge.org.uk/FreeScout.html
 http://www.badenpowelllodge.com/
 http://www.freemasons.co.nz/lodges/details.php?lodge=381
 http://www.bplodge929.com/
 
 setelahnya, mari berdiskusi lagi...
 salam!;)
 
 - Pesan Asli 
 Dari: Dede Mariana [EMAIL PROTECTED]
 Kepada: pramuka@yahoogroups.com
 Terkirim: Kamis, 15 November, 2007 5:43:12
 Topik: Re: [Pramuka] Sultan dan Freemansory ???
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 Ya, bisa2 aja, kalo mau dihubung2kan atau pake teori
 
 konspirasi.. . bukankah kepanduannya BP adalah alat
 
 kolonialisme dimasa lampau dan begitu diindonesiakan
 
 jadi alat perjuangan di pra kemerdekaan. .. dan
 
 berikut2nya jadi alat penguasa he2...
 
 
 
 dmar
 
 
 
 --- rimata66 [EMAIL PROTECTED] com wrote:
 
 
 
  
 
  Salam,
 
  
 
  Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka
 
  dipengaruhi 
 
  Freemansory ?
 
  
 
  Bisa ditunjukkan indikasinya ?
 
  
 
  Hendsro
 
  
 
  --- In [EMAIL PROTECTED] .com, kelapa bertunas
 
  kelapabertunas@ ... 
 
  wrote:
 
  
 
   Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian,
 
   Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu
 
  korelasi GP dan 
 
  Freemasonry. ..Entah HB IX dan HB X, namun
 
  berdasarkan catatan Dr. 
 
  Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB
 
  VIII (ayahanda 
 
  dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry.
 
  Adakah korelasi 
 
  Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahu’alam
 
  bish shawab*... 
 
  Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik
 
  ini?thx!
 
  
 
  
 
  
 
  
 
   -
 
  Be Prepared
 
  Sekali Pramuka tetap Pramuka
 
   -
 
  
 
  Pramuka email addresses:
 
Post message: [EMAIL PROTECTED] .com
 
Subscribe:Pramuka-subscribe@ yahoogroups. com
 
Unsubscribe:  Pramuka-unsubscribe @yahoogroups. com
 
  
 
   - 
 
  Yahoo! Groups Links
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  
 
 
 
  _ _ _ _ _ _
 
 Be a better sports nut!  Let your teams follow you 
 
 with Yahoo Mobile. Try it now.  http://mobile. yahoo.com/ 
sports;_ylt= At9_qDKvtAbMuh1G 1SQtBI7ntAcJ
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 !--
 
 #ygrp-mkp{
 border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 
0px;padding:0px 14px;}
 #ygrp-mkp hr{
 border:1px solid #d8d8d8;}
 #ygrp-mkp #hd{
 color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-
height:122%;margin:10px 0px;}
 #ygrp-mkp #ads{
 margin-bottom:10px;}
 #ygrp-mkp .ad{
 padding:0 0;}
 #ygrp-mkp .ad a{
 color:#ff;text-decoration:none;}
 --
 
 
 
 !--
 
 #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
 font-family:Arial;}
 #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
 margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
 #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
 margin-bottom:10px;padding:0 0;}
 --
 
 
 
 !--
 
 #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
 #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
 #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, 
clean, sans-serif;}
 #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
 #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
 #ygrp-text{
 font-family:Georgia;
 }
 #ygrp-text p{
 margin:0 0 1em 0;}
 #ygrp-tpmsgs{
 font-family:Arial;
 clear:both;}
 #ygrp-vitnav{
 padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
 #ygrp-vitnav a{
 padding:0 1px;}
 #ygrp-actbar{
 clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-
align:right;}
 #ygrp-actbar .left{
 float:left;white-space:nowrap;}
 .bld{font

[Pramuka] Re: Sultan dan Freemansory ???

2007-11-16 Terurut Topik rimata66

Asyik juga bermain dengan teori konspirasi.

Kalau baca tulisan-tulisan BP, kita akan lihat bahwa BP abstain 
bicara soal penjajahan. Dan saya belum baca tuh bahwa kepanduan 
adalah alat kolonialisme 

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya, bisa2 aja, kalo mau dihubung2kan atau pake teori
 konspirasi... bukankah kepanduannya BP adalah alat
 kolonialisme dimasa lampau dan begitu diindonesiakan
 jadi alat perjuangan di pra kemerdekaan... dan
 berikut2nya jadi alat penguasa he2...
 
 dmar
 
 --- rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Salam,
  
  Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka
  dipengaruhi 
  Freemansory ?
  
  Bisa ditunjukkan indikasinya ?
  
  Hendsro
  
  --- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas
  kelapabertunas@ 
  wrote:
  
   Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian,
   Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu
  korelasi GP dan 
  Freemasonry...Entah HB IX dan HB X, namun
  berdasarkan catatan Dr. 
  Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB
  VIII (ayahanda 
  dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry.
  Adakah korelasi 
  Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahu’alam
  bish shawab*... 
  Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik
  ini?thx!
  
  
  
  
  -
  Be Prepared
  Sekali Pramuka tetap Pramuka
  -
  
  Pramuka email addresses:
Post message: Pramuka@yahoogroups.com
Subscribe:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe:  [EMAIL PROTECTED]
  
  - 
  Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
 
 
 
   
_
___
 Be a better sports nut!  Let your teams follow you 
 with Yahoo Mobile. Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ





[Pramuka] Sultan dan Freemansory ???

2007-11-14 Terurut Topik rimata66

Salam,

Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka dipengaruhi 
Freemansory ?

Bisa ditunjukkan indikasinya ?

Hendsro

--- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian,
 Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu korelasi GP dan 
Freemasonry...Entah HB IX dan HB X, namun berdasarkan catatan Dr. 
Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB VIII (ayahanda 
dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry. Adakah korelasi 
Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahu’alam bish shawab*... 
Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik ini?thx!




[Pramuka] Kak Sultan HB IX

2007-11-03 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka

Menyimak wawancara Sultan HB X di kick Andy beberapa waktu yang lalu, 
saya cukup terkejut mendengar Kak Sultan, mantan Kakwarnas kita 
ternyata sampai hari ini belum diangkat jadi Pahlawan Nasional.

Alasannya sederhana. Keluarga sesuai kehendak almarhum, tidak mau 
mencalonkan.

Lagi-lagi kita dijajah oleh prosedur.

Seusai nonton TV, saya langsung baca lagi buku Tahta untuk rakyat, 
biografi Sultan HB IX.

Gila. Kalau beliau tidak dianggap layak jadi pahlawan, siapa lagi yang 
layak ?

Hendro 



[Pramuka] Re: KASAD dan kakwarnas

2007-11-02 Terurut Topik rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Berthold Sinaulan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kak Hendro dan kakak-kakak serta adik-adik semuanya

   Salam Pramuka,
   Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2007, di 
lapangan Makodam Jayakarta (Kodam Jaya), diadakan apel pramuka 
dengan pembina upacara Kasad dan dihadiri oleh Kakwarnas, 
Wakakwarnas, pengurus Gerakan Pramuka, seluruh Pangdam se-Indonesia, 
Danjen Kopassus, Dan Seskoad, dan pejabat TNI AD lainnya.
   Saat itu, Kasad memang menginstruksikan agar seluruh pimpinan 
satuan TNI AD menghidupkan (kembali) satuan-satuan pramuka (gugus 
depan) di satuan masing-masing. Intinya, agar gugus depan yang 
berpangkalan di satuan-satuan TNI AD didirikan. Seingat saya, dulu 
juga ada beberapa gugus depan di kompleks perumahan TNI AD yang 
lumayan aktif, seperti di Bulak Rantai, Kramat Jati, tapi sekarang 
sudah tak terdengar lagi (Walaupun menurut Kak Susi Yuliati, mantan 
DKN yang kini jadi Andalan Nasional, gudep di Bulak Rantai itu 
sebenarnya masih ada). 
   Sekaligus pada apel pramuka itu, ada embrio/cikal bakal dari 
Saka yang bakal disebut Saka Wira Kartika, yaitu Satuan Karya yang 
dibina bersama Gerakan Pramuka dan TNI AD, dalam kegiatan-kegiatan 
yang berkaitan dengan aktivitas TNI AD, seperti mountaineering, 
jelajah rimba, dan sebagainya.
   Saya sendiri belum tahu apa dan bagaimana cikal bakal Saka Wira 
Kartika itu. Mudah-mudahan kalau saya dapat informasi yang lebih 
lengkap, akan saya sampaikan lagi. 
   Terima kasih.

   Berthold 
 
 rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Salam Pramuka
 
 Agak beberapa hari yang lalu Kasad diwawancarai soal pernyataan 
 menhankam. Yang menarik, ia berseragam Pramuka dan di dekatnya 
berdiri 
 Kakwarnas kita.
 
 Apakah ini acara yang disebut-sebut bahwa di kompleks perumahan 
 angkatan darat dihidupkan kembali gugus depan Pramuka ?
 
 Hendro
 
 
 
  
 
  Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega

2007-11-01 Terurut Topik rimata66

Dalam konsep long life education adalah sangat benar bahwa kita 
terus meng-upgrade diri atau sebutlah itu sebagai membina diri 
sendiri terus menerus. Bagi orang dewasa lebih tepat kita membina 
diri sendiri atau mengembangkan diri.

Oleh karena itu pendekatannya pasti bukan pedagogik tapi andragogi 
bila kita mau mendevelop orang dewasa.

Sebagai sesuatu sistem pembinaan, bagi peserta dididik jelas harus 
bertujuan, bersasaran, terukur dan berbatas waktu.

Yang unik, di Scouting, pembinaan seorang scout bisa 
berkesinambungan antar golongan usia atau bisa juga lepas per usia. 
Kita punya bahan dasarnya dari psikologi perkembangan. Prinsipnya 
kalau sasaran bina tiap golongan usia tercapai maka ia bisa optimal 
memasuki tahap perkembangan berikutnya.

Itu sebabnya mengapa beberapa negara memotong usia peserta didik. 
Misal rover section banyak dihilanghkan karena NSO yang bersangkutan 
tampaknya menilai bahwa jika pembinaan di usia golongan yang ada 
optimal sudah cukuip memberi dasar yang baik untuk pengembangan yang 
bersangkutan di masa dewasanya.

Hendro Prakoso



--- In pramuka@yahoogroups.com, Joko Mursitho [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Adikku

   Sebenarnya berapa batasan usia tidak penting, kapanpun kita bisa 
membina. Tetapi dalam hidup ini kita tidak pernah bisa mengakhiri 
dibina oleh orang lain, dibina oleh lingkungan dibina oleh 
masyarakat. Natura arts magestra - Alam adalah guru besar kita. 
Manakala diri kita merasa kurang -- adalah merupakan proses belajar. 
Manusia dalam hidupnya tidak pernah berhenti belajar. Fungsi Pramuka 
bagi orang dewasa sebagai job, dan bagi masyarakat adalah 
sebagai tool, oleh karena itu yang penting bagaimana kita dapat 
berbuat yang terbaik bagi diri kita, dan perbuatan itu bermakna bagi 
orang lain. Setuju?

   Kak Joko
 
 rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Kak Joko.
 
 Di Pola pembinaan, masa pandega sudah dinyatakan sebagai masa 
 pengabdian dan pengembangan kepemimpinan.
 
 Jadi pembina pun tidaj harus usia 26 tahun.
 Di usia 20 juga sudah bisa.
 
 Dalam kerangka membina, seharusnya kita harus mengupayakan orang 
 cepat mengakhiri masa dibinanya bukan memperpanjang.
 
 Yang kita bicarakan di sini sekarang adalah pembatasan usia 
sekarang 
 tidak nyambung dengan situasi di lapangan.
 Tantangannya adalah kita harus berubah atau kita ditinggalkan.
 
 Hendro Prakoso
 
 --- In pramuka@yahoogroups.com, Joko Mursitho jokomursitho@ 
 wrote:
 
  Adik-adikku
  Sebenarnya sudah tahu semua tentang usia pandega, tetapi 
 sebenarnya bukan mentok di 24 tahun tetapi di 25 tahun. 
Selanjutnya 
 lebih baik kita mengabdikan diri sebagai Pembina. Usia 26 tahun 
usia 
 pengabdian. Artinya kita harus berani pengab, orang lain yang 
dapat 
 DIAN.
  Salam
  Kak Joko Mursitho
  
  rimata66 rimata66@ wrote:
  
  Kak Oman,
  
  Maaf kok ga paham ya ..
  
  Hendro
  
  --- In pramuka@yahoogroups.com, oman zaenurrohman omanzr@ 
wrote:
  
   Pandega yang dulu dengan Pandega sekarang Jelas Beda; 
   Kalo dulu usia 21-25 Tahun di sebut Pramuka Pandega, 
   kalo sekarang Pandega usianya dibatasi sampe dengan 24
   Tahun.
   ini artinya Pramuka Pandega zaman dulu walau usianya
   sudah 26 tahun atau lebih banyak yang masih duduk di
   Dewan Kerja dan jiwa kepramukaanya pun masih melekat
   sepanjang hayatnya.
   
   Namun Pramuka Pandega sekarang kan usianya dibatasi
   hanya sampe 24 tahun.. jadi setelah itu entah kemana
   karena usianya terbatas 24 tahun.. padahal kita masih
   ingin hidup seribu tahun lagi.
   
   Jadi kalo dulu Pramuka yang berusia 21-25 Tahun masuk
   dalam golongan Pramuka Pandega, namun yang sekarang
   Pramuka Pandega usianya hanya sampe 24 tahun..
   
   (mohon maaf kalo saya salah menafsirkan pengertian
   pembatasan usia pandega) st... lagi banyak aliran
   sesat banyak yang mengaku Tuhan dan Malaikat dan
   Utusan Tuhan, Nah jangan sampe di Pramuka ada juga
   yang melebihi kuasanya Tuhan dengan membatasi usia
   Pandega.
   
   
   Wassalam..
   
   --- Rudy Muchsin rumus_73@ wrote:
   
emangnye pramuka sekarang dengan yang dulu agak beda
juga sich sehingga kepramukaan harus menyentuh
lapisan masyarakat dan pramuka harus selalu up date
and disukai oleh para remaja. dan usia pandega
seharusnya mentok di 24 tahun.
by : Ka Rudy Muchsin purna DKD Papua 1997-2003,
Pembina Penegak Gudep SMA Negeri 2 Jayapura


- Pesan Asli 
Dari: theroutemaker03 theroutemaker03@
Kepada: pramuka@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 29 Oktober, 2007 9:58:43
Topik: [Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega

--- In [EMAIL PROTECTED] .com, BonJovi elnumeri
elnumeri@ . wrote:

 Kak Theroutemaker03 ini lucu juga ya...setuju atas
usul kak Rahmat,
tapi nyebut nama aslinya aja nggak berani
 
 Farli
 Pb. Pembina gudep 07-079 Jakarta Timur
 
 
 - Original Message 
 From: theroutemaker03 theroutemaker03@ ...
 To: [EMAIL PROTECTED

[Pramuka] Pramuka Al Mukhlishun

2007-10-25 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Gugus Depan ini ternyata gugusdepannya Kak lita yang pernah menulis 
di milis ini bertanya tentang bagaimana membentuk gudep. Liputannya 
juga ada di majalah Tempo yang halaman selingannya mengangkat 
masalah Pramuka.

Kak Lita cs juga rajin membuat blog gugusdepannya'
Sila buka http://pramukakita.multiply.com/

Soal kekeliruan yang masih dibuat misal saat pelantikan, saya kira 
kewajiban Kwarcab Depok (?) untuk melakukan pembinaan.

Saya secara pribadi salut dengan rintisan ini.
Ruar biasa.

Hendro Prakoso






[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega

2007-10-23 Terurut Topik rimata66

Masa Penggalang saya medium saja.
Sempat salah waktu terbang dari perindukan ke pasukan.
Para Pembina saya yang waktu itu mahasiswa antara lain kedokteran 
sedang hobi jadi mahasiswa. Jadi kami sedikit telantar. Gonta-ganti 
pembina dan dibimbing kakak penegak/pandega berganti-ganti.
Tapi masih ngalamin Dianpinru, LT, jambore (tapi saya tidak) dan 
merasakan betul-betul pemerintahan oleh penggalang sendiri karena 
kegiatan tetap ada walau pembina tidak ada.

Penegak dan pandega masa pengisian diri dan saya merasa punya banyak 
sekali pembina yang adalah para pembina gudep lain, andalan, pelatih 
sehingga saya jadi terkayakan dan mungkin jadi lebih kaya dari yang 
mengkayakan saya. Biasa kaya di cerita silat, pendekar muda jadi 
super jagoan karena pembinanya banyak. Dan mengalami zaman janyanya 
DKC sehingga belajar banyak. Saya punya banyak teman yang RUAR BIASA.

Namun saya menikmati betul keterlibatan di bunia kepembinaan, sejak 
penegak dijerumuskan untuk jadi instruktur/pembantu pembina di 
perindsukan dan pasukan. Saya kira sebagian hal yang mendasari saya 
bekerja di dunia pendidikan adalah ini. Dan kecintaan itu yang 
membuat saya masih ada di Gerakan Pramuka hingga kini.

Saya setuju dengan mas Farli. Masa peserta didik di Gerakan Pramuka 
terlalu panjang. Mereka yang sekarang ada di DKn, saat seumur 
mereka, kakak-kakak kita di tahun 20an sudah jadi andalan 
nasional !!!

Saya pikir Gerakan kita lebih dinamis jika mereka yang betusia 20an 
tidak lagi sekedar berlatih kepemimpinan di Dewan Kerja, tapi 
betulan sudah memegang kepemimpinan di Kwartir-kwartir dan 
gugusdepan. Bersinergi dengan si tua yang lebih senior, percepatan 
kita akan bisa lebih.

Dan lebih hebat lagi kjika kepemimpinan mereka tak terbatas hanya di 
Gerakan Pramuka namun juga meluas.

Pengebirian kaum muda di masa lalu dengan KNPI, pemuda yang sampai 
umur 40an rasanya sudah harus diakhiri.

Indonesia kita lahir di tangan kaum muda. Tengok usia Sukarno, 
Hatta, Syahrir, Sudirman, Sultan pada masa itu.

BP pun bilang hanya si tua yang berjiwa muda yang dapat menjadi 
Scoutmaster/Scouter/Pembina yang baik.

Hanya Partai Komunis China yang masih bertahan dipimpin aki-aki 
sehingga tokoh umur 60an pun bisa dibilang kader pengganti.
Jangan deh ditiru di Gerakan kita.

Mohon jangan ditangkap sebagai Gerakan anti kaum tua. As long you 
berjiwa muda mangga. Saya juga sadar saya akan mulai imigrasi ke 
kelompok tua dalam 15 -20 tahun mendatang.

Yo yo. Yang tua sadar diri dan beri kesempatan, yang muda yo yo 
berani maju. Saya juga pernah nekat jadi Ketua Kwarran di usia 30 
tahun ! Banyak gagal daripada berhasilnya tapi saya sekali lagi di-
kaya-kan.
 
Hendro Prakoso

--- In pramuka@yahoogroups.com, Farli Elnumeri 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah, kalau saya lebih senang jadi penggalang Kak.kompetisi 
terus.maklum,
 waktu Penggalang ikut lomba terus.makanya paling malas kalau 
ngeliat
 jamboree.gitu-gitu aja, nggak ada tantangannya..waktu penegak dan
 pandega, jadi menarik ya karena diceburin sama senior di Dewan
 Kerja.kalau nggak, mungkin malas juga kali ya aktif di Penegak
 pandega.yang menarik kenapa saya betah di Dewan Kerja ini, karena 
sejak
 saya di DKC sudah punya niat untuk merubah PPDK dan bahwa usia 
Pramuka
 itu kelamaan..seharusnya sudah bisa jadi pimpinan partai dan mimpin
 pasukan tempur, kok masih dianggap anak kecil he he he...
  
 Btw, saya ucapkan mohon maaf lahir dan bathin menyambut Idul fitri 
ini
 (udah telat banget ya he he.)...kalau ada salah-salah kata dan 
tindakan
 mohon maaf.
  
 Farli  




[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega

2007-10-22 Terurut Topik rimata66

Anggaran dasar tahun 61 mengatakan usia Penegak 17-21 tahun.
Dalam perjalanannnya lalu muncul pandega dan usia peserta didik 
Pramuka lalu dibetot jadi samnpai 25 tahun.
Sebagai produk hukum batasan 16 -20 dan 21-25 lahir di ART 74.

Yang jadi soal adalah batasan umur itu terlalu pragmatis.
Karena banyak gudep dibangun di SMA maka usia 16 - 20 jadi ideal. 
Tahun segituan, orang masuk SMA umumnya umur 16 tahun dan lulus 19 
tahun. Spare time 1 tahun ssudah ampai 20 tahun. Secara psikologis 
rasanya nyambung, masih di rentangan remaja akhir di ujungnya.

Batasan itu jadi masalah ketika sekarang orang makin muda lulus SMP. 
Kebanyakan 15 tahun, bahkan 14 tahun. Lalu mau bagaimana menghadapi 
soalan semacam ini ?

Dengan lulus SMA di umur 17/18 tahun dan memulai masa SMA di umur 14-
15 tahun, materi Kepenegakan lama (rovering) jadi kurang cocok buat 
usia sekian.

Satu-satunyha jalan adalah meninjau kerangka pembinaan kita agar 
poses bisa jalan. Kalau ada yang bilang bahwa anak umur 14/15 tahun 
sudah tepat dibina sebagai Rover maka perlu dipertanyakan.

Menurut saya, yang harus dilakukan adalah menata ulang usia Pramuka.
Rover harus menjadi Pandega dan ini mulai di usia 17 atau 18. 
Endingnya bisa di usia 22/23 tahun.

Di luar negeri, usia 14 - 17 disebut Venturer.
Bukan barang baru di Indonesia, karena pra-Pramuka kita pernah kenal 
golongan usia Pandu Pawang yang berumur antara 15 -17 tahun.

Kalau ini bisa dimulai untuk dirintis, kita bisa selesaikan masalah 
yang saudara kemukakan.

Hendro Prakoso




--- In pramuka@yahoogroups.com, theroutemaker03kemudian  
 2
 
 Wah, terima kasih k atas tanggapannya. Ya juga sih, bahwa untuk ke
 depan, pasti ada proses baru yang harus kita lalui, harus ada masa
 baru yang kita jalani. Sekarang yang saya mau konsultasikan lagi
 adalah: kenyataan bahwa pramuka yang ada di Perguruan Tinggi, 
awalnya
 masih berusia Penegak (18 bahkan 17), seperti adik2 saya. Saya 
sempat
 juga mendapat pertanyaan dari mereka; K, knpa sih kita2 belum bisa
 digolongkan ke dalam Pandega, padahal kita kan udah masuk di 
Racana,
 yang rata2 anggotanya adalah para pandega. Waktu itu saya udah
 berusaha menjawab dengan mengatakan bahwa untuk usia memang belum
 masuk, tp secara golongan bisa dimasukkan/diikutkan. Menurut kk,
 apakah jawaban spt itu tepat? Karena saya sendiri pun masih dalam
 tahap belajar, tahap mengembara menuju kesuksesan. Terima Kasih





[Pramuka] 99 Cara Mengembangkan Kepandegaan

2007-10-22 Terurut Topik rimata66
99 Ways to Grow Rovers
Achieving 2005 in 2005 for Victorian Rover Crews

Disusun oleh Tim Promosi Kepandegaan Victoria untuk Racana-racana di 
Victoria

Didedikasikan untuk semua Pandega Victoria (Australia) yang telah 
menyumbangkan ide sehingga tulisan ini tersusun

January 2004 

Pendahuluan
Introduction 

Stop! 

Sebelum engkau membaca in, engkau harus memahami apa yang akan 
engkau lihat. Tulisan ini dapat membantumu untuk mempromosikan 
Racanamu,merekrut Pandega  dan dengan berbagi pengalaman sebagai 
Pandega dengan orang lain, akan membuat lebih banyak kegembiraan 
dapat digapai.
Kita sekarang memiliki kurang dari 0.002% populasi seusia Pandega 
yang telah bergabung ke Racana. Artinya masih banyak orang yang bisa 
diajak bergabung.

Di Victoria ada sekurangnya 566.000 orang yang berusia antara 17 – 
25 (Usia Pandega). Jika kita dapat mencapai kumlah 2005 Pandega di 
Victoria tahun 2005, maka kita akan memiliki 1 Pandega untuk setiap 
283 pemuda sebayanya. Tidak terlalu banyak yang kita kejar bukan ?

Jika engkau berpendapat ini adalah target yang masuk akal dan engkau 
menyukai Kepandegaan dan berpikir apa yang kau peroleh berharga 
untuk dibagi dengan orang lain, baliklah halaman ini dan lihatlah 99 
Cara untuk menumbuhkan kepandegaan.


Buku yang menarik buat saya untuk kita pakai di indonesia.
Berapa Pandega yang ada di tiap Kwartir Daerah (Victoria adalah 
negara bagian, setara dengan 1 propinsi) ? di tiap Cabang ?

Bagaimana bikin taget 2007 Pandega di tahun 2007 untuk setiap 
cabang ? Saya yakin di tiap cabang kita tak punya Pandega sebanyak 
itu.

Idenya apa aja dong ? Tunggu sambungannnya !

Hendro Prakoso







[Pramuka] Re: Pandega (lagi!)

2007-09-25 Terurut Topik rimata66

Kak Deden,

Terimakasih saya jadi tambah kaya bacaan setelah buka alamat yang 
diberikan. 

Satu yang pasti saya temukan adalah bahwa Rover Section di semua 
negara yang masih menjalankannya memang menujukannya bagi pemuda 
usia 17 tahun ke atas.

Saya justru bertanya-tanya kenapa Penegak diubah jadi 16 -20 tahun 
di Indonesia dan resminya mulai kapan ? 

Di banyak gugusdepan yang berpangkalan di SMA sekarang mulai banyak 
problem berkait usia siswa kelas 1 SMA. Orang makin muda masuk 
sekolah sehingga beda dengan di masa saya sekolah ( 20 - 25 tahun 
yang lampau) banyak yang masuk SMA kelas 1 dengan usia 15 bahkan 14 
tahun.

Secara teknis, sukar membangun pasukan penggalang di SMA sehingga 
mereka diproses menjadi Calon Penegak. 

Tampaknya kita harus serius dengan mengkaji batasan usia ini.
Dengan satu catatan bahwa gugusdepan Pramuka hampir semua ada di 
sekolah sehingga pelanggaran batas usia ini jadi masalah serius.

Saran saya Penegak yang diarahkan bagi siswa SMA tampaknya harus 
bergeser menjadi Venture section.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, deden syefrudin [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Waduh asyik yach bahas lagi tentang dunia Pandega 

   sumbang saran aja... mungkin sebaiknya jangan mencampur 
peristilahan inggris dengan indonesia. BANYAK BANGET BEDANYA karena 
memang batasan usia juga berbeda.

   saat ini malah dilakangan WSB APR sedang giat-giatnya mencari 
format bagaimana bentuk ROVER sumber-sumber yang dimintakan masukan 
memang negara-negara di ex negara jajahan inggris dan sources yang 
cukup banyak bisa kakak peroleh di Website Australia  di 
WWW.ROVERS.COM.AU untuk yang lainnya sangat minim info 

   mudah-mudahan dapat melengkapi kakak 

   trus Kak Hendro waktu kegiatan APR Workshop di Bandung tahun 
2006 (sebelum jamnas) dihotel yehezkiel sebelum jamnas itu dari APR 
menjual buku cetakan tentang Rovering to Succes yang langsung laku 
habis pada saat workshop itu. WSB APR office malah sudah mencetak 
ulang buku tersebut pada tahun 2005. kalo mau order sebaiknya ke 
alamat ini [EMAIL PROTECTED] kalo ngak salah cuma USD 5 per bukunya
   
 Saya dan beberapa teman peserta Workshop sudah punya buku tersebut.

   regard
   Deden
 rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Salam
 
 Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan 
 Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut 
 Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah 
kepandegaan. 
 
 Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan 
 merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke 
 masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas.
 
 Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan 
kepandegaan 
 yang diceritakan Mas Ridlo Eisy.
 
 Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan 
 absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju 
Kedewasaan 
 yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut 
 terus ke kepandegaan lalu goalnya apa.
 
 Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah persemaian pembina. 
 tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati 
yang 
 saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya 
 tidak ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan 
 Kerja Pandega mengurus Penegak.
 
 Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan 
 Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini 
jalan 
 maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di 
 Kepenegakan sekarang, dengan penegak yang masih SMA, materi dasar 
 kepenegakan yang menghantar ke kedewasaan ternyata tidak jalna.
 
 Di luar negeri pun Kepenegakan mulai di atas usia 17/18 tahun. 
 Banyak yang memperpanjang Rover section hingga 23 atau 25 tahun, 
 namun dia tetap program Rover (=Penegak), bukan program Pandega 
yang 
 ga jelas dan ga ada padanannya di NSO lain.
 
 Di banyak negara, termasuk Inggris Rover Section bahkan sudah 
 hilang. Di ex negara jajahan saja yang masih ada seperti di 
 Malaysia, Canada, Australia dan selandia Baru. Hilangnya section 
ini 
 justru terjadi sudah sangat lama yaitu setelah Perang Dunia II 
 ketika banyak Rover gugur dalam perang sehingga tidak berlanjut. 
 
 Amerika Serikat tidak pernah mengembangkan Rover Section. Rover 
 Section yang ada dan bisa diakses di internet situsnya, ternyata 
 mereka bukan bagian dari BSA, Boy Scouts of Amerika, NSO resmi 
yang 
 anggota WOSM. (Catatan bagi yang tidak tahu, WOSM dan WAGGS bukan 
 wadah tunggal NSO-NSO, karena banyakl juga organisasi yang tidak 
 bergabung di sini. WOSM bahkan dianggap sudah tidak traditional 
 Scouting lagi oleh beberapa organisasi.)(NSO = National Scout 
 Organization).
 
 Alternatif Rover Section adalah Venture Program yang kalau tak 
salah 
 after Scout hingga usia 21 atau bahkan program yang lebih 
diperluas 
 yaitu Explorer bagi 14 - 21 tahun. Saya juga lagi mengkaji program-
 program ini.
 
 Jadi ketika saya ke

[Pramuka] RENUNGAN JIWA dan RENUNGAN

2007-09-24 Terurut Topik rimata66

Kak Hendry,

Yang anda maksud apakah Renungan Jiwa atau Renungan ?

Renungan Jiwa atau Vigilie adalah tahapan pra-pelantikan Penegak 
(Bantara) yang diadopsi olEH BP dari tradisi Ksatria yang melakukan 
Vigilie (Renungan Jiwa) di Gereja semalam sebelum ia dilantik.
Dari arsip yang saya miliki, teks yang digunakan ternyata dibuat 
oleh BP sendiri.

Kalau kakak pernah lihat film Kingdom of Heaven, waktu Orlando Bloom 
dilantik jadi Ksatria sangat mirip dengan pelantikan penegak.
Tata cara pelantikan pun terinspirasi oleh pelantikan ksatria.

Dalam Renungan Jiwa yang dipersoalkan adalah hidup yang telah 
dijalani dan hidup yang akan dijalani kemudian sebagai 
seorang dewasa.

Inilah yang saya sebutkan materinya terlalu tinggi buat remaja 
tanggung, usia SMA dengan bias zaman sekarang ini dengan taraf 
kematangan yang berbeda.

Kak Idik setahu saya mengadaptasinya menjadi Renungan Pemuda 
Indonesia yang dipakai di pelantikan Paskibraka di Pusat.

=

Kalau renungan memang dipakai di banyak usia.
Sebagai Pembina Penegak/Pandega, saya pernah memandu dan membuatnya, 
juga semasa di Dewan Kerja.
Di malam 14 Agustusan, di Kwarcab saya, juga ada Renungan yang 
kebetulan saya yang buat.

Jadi betul Renungan bisa dipakai untuk semua golongan. Penggalang 
saya pernah, tapi kalau siaga saya belum pernah lakukan.

Semoga bermanfaat.

Hendro Prakoso




--- In pramuka@yahoogroups.com, Hendry Risjawan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 K'Hendro
 
 Renungan jiwa itu pas utk umur berapa saja, sy sudah cobakan dr 
siaga sd
 pembina di Pramuka, diluar pramuka apalagi direktur aj bisa nangis 

 berubah. masalahnya berada pd bagaimana membawakan renungan jiwa 
tersebut
 dibawakan dalam artian yg ada sekarang dalam membawakan renungan 
jiwa tdk
 mengenai pd unconsious mind hanya di level consius mind, maka 
renungan
 tersebut sia2 sj tdk ada perubahan.
 
 diluar pramuka sy sangat sering diminta oleh perusahaan2 selama 1-
2 jam utk
 membawakan renungan jiwa kl saat ini saya menyebutnya 'cleansing' 
diri,
 alhasil cepat sekali terjadi perubahan. bahkan ada orang yg tdk 
dapat
 memaafkan orangtuanya seumur hidupnya, setelah di 'cleansing' 
langsung dpt
 memaafkannya.
 
 agar dpt mengena renungan jiwa tsb, kita harus mempelajari bbrp 
teknik
 komunikasi unconsious mind, spt hypnosis  hypnotherapy.
 
 Thanks.
 
 Hendry




[Pramuka] Pandega (lagi!)

2007-09-20 Terurut Topik rimata66

Salam

Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan 
Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut 
Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah kepandegaan. 

Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan 
merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke 
masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas.

Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan kepandegaan 
yang diceritakan Mas Ridlo Eisy.

Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan 
absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju Kedewasaan 
yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut 
terus ke kepandegaan lalu goalnya apa.

Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah  persemaian pembina. 
tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati yang 
saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya 
tidak  ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan 
Kerja Pandega mengurus Penegak.

Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan 
Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini jalan 
maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di 
Kepenegakan sekarang, dengan penegak yang masih SMA, materi dasar 
kepenegakan yang menghantar ke kedewasaan ternyata tidak jalna.

Di luar negeri pun Kepenegakan mulai di atas usia 17/18 tahun. 
Banyak yang memperpanjang Rover section hingga 23 atau 25 tahun, 
namun dia tetap program Rover (=Penegak), bukan program Pandega yang 
ga jelas dan ga ada padanannya di NSO lain.

Di banyak negara, termasuk Inggris Rover Section bahkan sudah 
hilang. Di ex negara jajahan saja yang masih ada seperti di 
Malaysia, Canada, Australia dan selandia Baru. Hilangnya section ini 
justru terjadi sudah sangat lama yaitu setelah Perang Dunia II 
ketika banyak Rover gugur dalam perang sehingga tidak berlanjut. 

Amerika Serikat tidak pernah mengembangkan Rover Section. Rover 
Section yang ada dan bisa diakses di internet situsnya, ternyata 
mereka bukan bagian dari BSA, Boy Scouts of Amerika, NSO resmi yang 
anggota WOSM. (Catatan bagi yang tidak tahu, WOSM dan WAGGS bukan 
wadah tunggal NSO-NSO, karena banyakl juga organisasi yang tidak 
bergabung di sini. WOSM bahkan dianggap sudah tidak traditional 
Scouting lagi oleh beberapa organisasi.)(NSO = National Scout 
Organization).

Alternatif Rover Section adalah Venture Program yang kalau tak salah 
after Scout hingga usia 21 atau bahkan program yang lebih diperluas 
yaitu Explorer bagi 14 - 21 tahun. Saya juga lagi mengkaji program-
program ini.

Jadi ketika saya ke inggris dan dititipi cari buku Rovering To 
Success maka saya tidak ketemu karena Rover section memang sudah 
tidak ada.

Hendro




--- In pramuka@yahoogroups.com, Farli Elnumeri 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ah, masa sih Bang Julang ??? kalau Bang Julang yang pernah ngaku 
dekat
 dengan Kak Mutahar dan sedikit mau mempelajari bagaimana kondisi 
Pandega
 serta sejarah terbentuknya Pandega itu sendiri rasanya 
perdebatannya
 bisa lebih luas deh...jadi gak sekedar membandingkan dengan 
pencinta
 alam.
  
 Farli
  
  mailto:[EMAIL PROTECTED]  mailto:[EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
  
 -Original Message-
 From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf
 Of Hendry Risjawan
 Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:48 AM
 To: pramuka@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Pramuka] Re: [tanggapan dua ketua DKC muncul] usia
 penggalang
  
 diluar negeri termasuk negara ASEAN mereka ada PANDEGA-nya malah 
mereka
 sedang lebih adiaktifkan kl menurut sy hal ini karena kurangnya 
kegiatan
 kepandegaan entah oleh kwartir atau DK, yg sering malah dr perti. 
sy
 mengalami sekali masa yg lengkap dr siaga hingga pandega dan saya 
tahu
 sekali mereka yg berumur pandega masih butuh kegiatan kepramukaan, 
kl
 tdk
 kita malah habis dilibas oleh kegiatan lain yg diusianya spt 
pencinta
 alam,
 dll.
 
 hendry
 
 On 9/18/07, rimata66 [EMAIL PROTECTED] mailto:rimata66%
40yahoo.com com
 wrote:
 
 
  Sebenarnya gagasan revisi pembatasan usia golongan sudah digagas 
DKN
  Farli di rancangan Polbin yang tak kunjung disahkan dan tampaknya
  ditolak oleh daerah-daerah. Kepenegakan mulai di usia 17/18 tahun
  dan berakhir di usia 23 tahun.
 
  Saya masih ingat di lokakarya diserang DKD-DKD gara-gara 
mengusulkan
  penghapusan Pandega dan pemisahan Dewan Kerja. Penegak dan 
Pandega
  jangan disatukan. Saya malah dipertanyakan sebagai eks Dewan 
Kerja
  kok tidak paham aspirasi Dewan Kerja (tepatnya sih Pandega di 
dewan
  Kerja). Begitu saya udahan dari DKC, segera saya menginsafi bahwa
  penggabungan 2 golongan ini di Dewan Kerja banyak jeleknya 
daripada
  baiknya.
 
  Materi Penegak lama bisa pindah ke usia yang lebih pas. Renungan
  Jiwa tidak nyambung bagi pelajar SMA. Ketinggian.
 
  Hendro Prakoso
 
  --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:pramuka%
40yahoogroups.com .com
 pramuka%40yahoogroups.com, megi primagara

[Pramuka] Re: [tanggapan dua ketua DKC muncul] usia penggalang

2007-09-18 Terurut Topik rimata66

Sebenarnya gagasan revisi pembatasan usia golongan sudah digagas DKN 
Farli di rancangan Polbin yang tak kunjung disahkan dan tampaknya 
ditolak oleh daerah-daerah. Kepenegakan mulai di usia 17/18 tahun 
dan berakhir di usia 23 tahun.

Saya masih ingat di lokakarya diserang DKD-DKD gara-gara mengusulkan 
penghapusan Pandega  dan pemisahan Dewan Kerja. Penegak dan Pandega 
jangan disatukan. Saya malah dipertanyakan sebagai eks Dewan Kerja 
kok tidak paham aspirasi Dewan Kerja (tepatnya sih Pandega di dewan 
Kerja). Begitu saya udahan dari DKC, segera saya menginsafi bahwa 
penggabungan 2 golongan ini di Dewan Kerja banyak jeleknya daripada 
baiknya.

Materi Penegak lama bisa pindah ke usia yang lebih pas. Renungan 
Jiwa tidak nyambung bagi pelajar SMA. Ketinggian.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam Pramuka,
 saya setuju jika usia penggalang di tinjau ulang. kalo perlu, 
penggolongan usia di pramuka malah. 
 sehingga tidak ada lagi tuh kasus penggalang SD diadu ama SMP. 
bener pula kalo penggalang usia potensial. kita memang harus lebih 
banyak memberikan perhatian kepada penggalang karena remaja emang 
rentan beragam hal baik/ buruk. tetapi pengajaran/pendidikan di usia 
penggalang akan percuma jika penegak dihapus. menurut saya, penegak 
pun harus ada karena pembinaan mereka berkelanjutan. 
 kalo pandega, lebih baik diubah sebagai pembina muda. karena 
usianya dewasa n rata2 usia segitu pegang gudep siaga/penggalang. 
 semoga berkenan. terima kasih
 
 
 
 
    
 Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Dari Pikiran Rakyat : Satpam Pembina Pramuka

2007-09-17 Terurut Topik rimata66

Bisa dibaca di :
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/092007/17/99apasiapa.htm

Menarik . tapi mana ada Mahir Galang Rakit ? MGR ? Mana ada 
Mahir Ramu dan Mahir Rakit. Ikut Mahir Lanjutan ? Di Kwarcab mana ?
LDK mana yang diselenggarakan di tingkat Kota Bandung dan Jawa Barat.

Silakan mengambil kesimpulan sendiri ..

=


Satpam Pembina Pramuka

SEHARI-hari, pria bertubuh kurus yang murah senyum ini menjadi 
keamanan di kompleks Yayasan Pendidikan Assalaam, Jln. Sasakgantung 
Bandung. Namun, siapa sangka Dang Opik Taofik, M.G.R., ternyata 
pembina pramuka sejak 1986 lalu.

Tengok saja gelar di belakang namanya yakni M.G.R. yang bermakna 
Mahir Galang Rakit. Pekerjaan saya memang satpam, tapi di sela-sela 
kesibukan tetap membina pramuka di SD Assalaam, ungkapnya, di ruang 
tamu SD Assalaam, beberapa waktu lalu. 

Lebih jauh pria yang berpakaian satpam lengkap dengan dasi itu, 
mengatakan, sejak duduk di SMPN 11 Bandung sudah mulai terjun untuk 
membina pramuka. Tepatnya, 1986 saya mulai membina pramuka, baik 
kepada adik-adik kelas di SMPN 11 maupun siswa SD dan SMP di 
Kecamatan Regol, katanya.

Dari Kamis sampai Minggu, Dang Opik aktif membina pramuka. Bahkan, 
tak jarang setelah belajar di SMP langsung membina pramuka ke SD-SD 
di Kecamatan Regol. Misalnya, dari Kamis-Sabtu saya membina pramuka 
setiap pukul 15.00 WIB. Kalau hari libur (Minggu) bisa lebih leluasa.

Sebagai bekal membina pramuka, Dang Opik termasuk pembina yang cukup 
lengkap mengikuti berbagai kursus dan pelatihan. Mulai dari latihan 
dasar kepemimpinan (LDK) di tingkat Kota Bandung sampai Kwarda Jabar 
maupun kursus mahir dasar, mahir lanjutan, mahir ramu, dan terakhir 
mahir rakit. 

Namun, pendidikan saya terhenti di kelas I SMA Bhayangkara, akibat 
keterbatasan biaya. Akhirnya saya konsentrasi ke pramuka, ucapnya.

Dengan membina pramuka, ujar Dang Opik, memiliki banyak manfaat 
selain menyalurkan kegemarannya. Melalui pramuka saya mengenal 
dengan guru-guru SD maupun SMP se-Kecamatan Regol, termasuk Yayasan 
Assalaam. Alhamdulillah 1992 saya direkrut menjadi satpam di SD 
Assalaam, katanya.(Sarnapi/PR)***




[Pramuka] Kisah lama : LT golongan A dan B

2007-09-04 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Hal semacam ini pernah direspon oleh Kwarcab Kota Bandung dengan 
membuat dua golongan peserta lomba, gampangnya sebut saja Golongan A 
Penggalang SMP dan B Penggalang SD. Ini pernah diadopsi juga oleh 
Kwartir Daerah Jawa Barat. walau tak berlanjut juga diterapkan di 
tingkat nasional. Memang sulit ya penggalang yang cilik-cilik dengan 
raksasa umur 15 tahun-an, mana mungkin diadu.

Namun persoalannya bukan itu. Belakangan ini di banyak LT, yang 
terjadi bukan Penggalang cilik yang ikut LT tapi siaga ikut LT. 
Ketika usianya dicek ternyata mereka berusia 10 tahun kurang. Jadi 
sebenarnya masih siaga.

Sekarang Pramuka mainnya sistem kelas bukan penggolongan usia. 
Pokoknya kelas 4 SD Penggalang. Umurnya berapa tidak penting. Dan di 
banyak sekolah yang mem-pramuka-kan siswanya umumnya latihan memang 
dimulai dari kelas 4 dengan materi kepenggalangan.

Tidak ada yang menggarap usia yang lebih muda karena merasa membina 
siaga itu sulit.

Penggalang-penggalang-an (=penggalang bohongan) ini pada akhirnya 
telah banyak menerima materi pembinaan Kepengalangan hingga mereka 
lulus SD. Ketika masuk SMP, mereka jadi malas Pramuka karena mereka 
sudah mengalami kegiatan tersebut dan akibatnya memilih kegiatan 
ekstra yang lain. Dampaknya anggota di gudep pangkalan SMP merosot 
drastis dan karena sedikit, pembinanya tidak mampu mengemabngkan 
kegiatan yang menarik dan makin banyak yang meninggalkan Gerakan 
Pramuka. Jumlah yang tinggal sedikit ini hanya sebagian kecil yang 
masih meneruskan jadi Penegak.

Jadi siapakah sebenarnya yang menghancurkan Gerakan kita ?
Dan kenapa ini dibiarkan terus 

Hendro Praksoo





[Pramuka] Beberapa catatan tentang seragam

2007-09-04 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Berkait dengan pakaian seragam ada beberapa catatan yang perlu 
dibuat.

1.  Teman-teman putri yang berjilbab mengeluhkan PP Pakaian seragam 
tidak memberi kejelasan baaimana mereka harus berseragam. Di PP yang 
ada hanyalah kerudung yang diikat ke belakang kepala, bukan jilbab 
yang menutup dada.

2. Kebiasan di sekolah, warna kerudung seragam siswa sama dengan 
warna rok. Tapi di PP warna kerudung justru sama dengan warna baju. 
Hal ini menimbulkan masalah karena banyak yang pakai kerudung coklat 
tua.

3. Para Pramuka Penggalang putra yang gudepnya berpangkalan di MTS 
karena biasa menggunakan celana panjang seragam sekolah lalu juga 
keberatan pakai celana pendek untuk pakaian seragam Pramukanya. 
Kenyataan di lapangan pelanggaran aturan sudah lama dibiarkan oleh 
Kwarnas dan bikin masalah juga di Lomba Tingkat ketika penggunaan 
seragam dan kelengkapannya jadi materi penilaian maka mereka protes 
karena sadar nilainya bakal kecil. Lalu bagaimana ?

4. Banyak siaga tidak suka dengan seragam baju kurung yang bagi 
mereka adalah Baju perempuan . Baaimana ini mau direspon?

5. Di Jawa Barat, sejumlah andalan mengkampanyekan penggunaan 
kerudung coklat dan di atasnya tetap pakai mut (peci putri) sebagai 
seragam bagi yang berkerudung. Jelas-jelas ini juga melanggar aturan 
namun mereka tidak mengindahkan hal ini. Akibatnya, muncul olok-olok 
kerudung kwarda dan kerudung kwarcab karena di Kwarcab orang masih 
mengikuti aturan PP yang mengatakan yang berkerudung pakai warna 
coklat muda dan tidak pakai mut.

6. Banyak pembina putri dalam kegiatan pakai celana panjang, karena 
mereka berpendapat penggunaan rok menghambat gerakan dan terlebih 
sangat tidak praktis bila dipakai di kegiatan lapangan. Dan sebelum 
ada aturan pun ini sudah dipakai, termasuk juga saya lihat oleh 
beberapa andalan nasional.

Saya tidak tahu apakah hal-hal ini belum serius atau tidak, tapi 
sebaiknya Kwarnas segera bertindak.

Terimakasih.

Hendro Prakoso  



Balasan: [Pramuka] Re: Apa betul seragam Pramuka perlu diubah ?

2007-08-31 Terurut Topik rimata66
!
 
  rimata66 [EMAIL PROTECTED] rimata66%40yahoo.com wrote:
  Salam Pramuka
 
  Saya salut dengan adanya orang seperti Kak Kelapabertunas yang
  menulis dengan rame dan penuh keinginantahu secara mendasar. Cuma
  ada beberapa hal yang berlebihan.
 
  Pertama
  Pernyataan bahwa jangan sampai nama Kak Idik menghalangi kita
  mengkritisi seragam.
  Pernyataan seperti ini dapoat ditafsir seolah-olah ada apa-apa
  dengan pribadi Kak Idik.
  Semoga tidak.
 
  Nama kak Idik saya temui pertamakali di logbook ambalan saya 
tahun
  1967. Kemudian saya tahu bahwa beliau adalah kakwarcab kota 
Bandung
  62 - 65 dan anduperkap Jawa Barat di masa yang sama. Tahun 80-an
  saya bersua dengan beliau lewat majalah Plasma almarhum, yang 
cuma
  terbit 2/3 edisi. Juga lewat buku-bukuseri Nayasilana, terbitan
  Kwarda Jabar, yang sebagian merupakan terjemahan buku-buku 
Gilcraft.
 
  Persuaan secara pribadi kalau tak salah adalah di diklat protokol
  Kota Bandung 88 ketika beliau hadir memberikan ceramah. Pertemuan
  berikut ada berapa kali dan kali terakhir di penyegaran pelatih 
Kota
  Bandung tahun 2005. Secara intens, saya menyerap tulisan-tulisan
  beliau, lewat majalah Bekal Pembina.
 
  Persentuhan secara pribadi ini membuat saya yakin dan betul
  merasakan profil Kak Idik sebagai pandu/Pembina beneran. Kak 
Hendry,
  yang bersentuhan langsung dengan lebih intens dengan beliau di 
gudep
  pangkalan Univ Trisakti bisa lebih banyak cerita pribadi beliau.
 
  Tampaknya Kak Kelapabertunas pun tahu Kak Idik, setidaknya nama.
  Karena beliau duluan menyebut nama sebelum Kak eka menuliskan 
nama
  Kak idik di e-mailnya.
 
  Please, kehormatan kak idik yang jasanya banyak bagai gerakan 
kita
  dijaga.
 
  Kedua
  Buat saya, mengaitkan TKK dengan lambang Free Mansory adalah
  permikiran paranoid yang berlebihan. Jangan-jangan kakak terlalu
  banyak baca buku Harun Yahya sehingga jadi paranoid seperti itu.
  Barangkali kita mesti hati-hati mengajukan pernyataan seperti 
ini.
 
  Mohon maaf jika tidak berkenan.
 
  Hendro Prakoso
 
  --- In pramuka@yahoogroups.com pramuka%40yahoogroups.com,
  kelapabertunas
  kelapabertunas@ wrote:
  
   Salam Pramuka!
  
   Ngomong-ngomong soal seragam Pramuka, apakah ada kakak-kakak 
yang
   mengetahui mengenai serba-serbi seragam Pramuka secara
   mendetail?Tolong bantu saya yang awam ini untuk diberi 
informasi
  yang
   lengkap dan menyeluruh...Dari mulai alasan fungsional warna,
  bentuk,
   pemilihan bahan dan lain-lain. Kalau memang kak Idik Sulaeman
  adalah
   seorang Desainer, tentunya beliau akan dengan senang hati
  menjelaskan
   konsep Desain Seragam Pramuka yang beliau buat secara 
menyeluruh
  juga.
   Tidak hanya alasan filosofisnya saja. Kira-kira dimana saya 
bisa
   mendapat gambaran yang utuh dari kak Idik Sulaeman tentang hal
   tersebut ya?
  
   Mengapa hal ini menjadi demikian perlunya?Kalau menurut saya (
  sekali
   lagi: yang masih awam ini lho), hal tersebut menjadi perlu agar
  kita
   semua dapat mengkaji secara lebih jernih persoalan perlukah
  Seragam
   Pramuka diubah?kalau Seragam Pramuka memang sudah sedemikian
  baiknya,
   kenapa pula mesti diubah?namun dari mana kita mendapatkan 
gambaran
   jernih tentang apakah seragam Pramuka yang ada sudah baik atau
  belum,
   kalau gambaran detail mengenai segala proses perancangannya 
hanya
   sedikit saja yang kita ketahui...
  
   Saya kasih contoh misalnya...Adakah yang pernah membahas simbol
  pada
   TKK Juru Gambar, Juru Logam dan Konstruksi Pesawat Udara?
Bukankah
  itu
   simbol yang sangat identik dengan simbol organisasi rahasia
   Freemasonry?Apakah itu berarti diam-diam telah ada penyisipan 
unsur
   penanaman ideologi dan JIWA Freemasonry dalam Gerakan Pramuka?
  Tolong
   bagi kakak-kakak yang mengerti hal ini untuk dapat juga
  menjelaskannya...
  
   Saya khawatir bahwa sebagian besar anggota Pramuka banyak yang
  tidak
   paham akan hal-hal seperti contoh TKK yang saya sebutkan 
diatas,
   karena terbiasa hanya mengkonsumsi saja barang yang sudah
  ada...Maaf,
   Saya kurang sepaham dengan kakak-kakak yang mencoba menengahi
  diskusi
   dengan kata-kata sejenis sudahlah...Toh kak Idik Sulaeman
  profesinya
   Desainer, Kepala Jurusan Seni Rupa, dll sehingga menutupi rasa
  kritis
   kita dengan alasan-alasan seperti itu. Bukankah seorang Pramuka
  harus
   bertanya?bukankah seorang Pramuka harus peka?Bukankah seorang
  Pramuka
   harus selalu meningkatkan pengetahuannya?Bukankah Pramuka harus
   menjadi golongan Produktif bukan Konsumtif?
  
   Dengan segala kerendahan hati saya mohon agar kakak-kakak 
disini
  yang
   sudah memiliki pengetahuan jauh lebih banyak dan dalam mengenai
   seragam Pramuka untuk lebih banyak memaparkan lagi secara 
detail
  dan
   objektif serba-serbi seragam ini tanpa terlebih dahulu dibumbui
   keberpihakan Setuju diubah! atau Tidak Setuju diubah, 
sebelum
  ada
   paparan yang benar-benar jernih mengenai serba-serbi seragam
  Pramuka ini.
  
   Mohon maaf sebesar-besarnya kalau

[Pramuka] Re: Apa betul seragam Pramuka perlu diubah ?

2007-08-30 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka

Saya salut dengan adanya orang seperti Kak Kelapabertunas yang 
menulis dengan rame dan penuh keinginantahu secara mendasar. Cuma 
ada beberapa hal yang berlebihan.

Pertama
Pernyataan bahwa jangan sampai nama Kak Idik menghalangi kita 
mengkritisi seragam.
Pernyataan seperti ini dapoat ditafsir seolah-olah ada apa-apa 
dengan pribadi Kak Idik.
Semoga tidak.

Nama kak Idik saya temui pertamakali di logbook ambalan saya tahun 
1967. Kemudian saya tahu bahwa beliau adalah kakwarcab kota Bandung 
62 - 65 dan anduperkap Jawa Barat di masa yang sama. Tahun 80-an 
saya bersua dengan beliau lewat majalah Plasma almarhum, yang cuma 
terbit 2/3 edisi. Juga lewat buku-bukuseri Nayasilana, terbitan 
Kwarda Jabar, yang sebagian merupakan terjemahan buku-buku Gilcraft.

Persuaan secara pribadi kalau tak salah adalah di diklat protokol 
Kota Bandung 88 ketika beliau hadir memberikan ceramah. Pertemuan 
berikut ada berapa kali dan kali terakhir di penyegaran pelatih Kota 
Bandung tahun 2005. Secara intens, saya menyerap tulisan-tulisan 
beliau, lewat majalah Bekal Pembina.

Persentuhan secara pribadi ini membuat saya yakin dan betul 
merasakan profil Kak Idik sebagai pandu/Pembina beneran. Kak Hendry, 
yang bersentuhan langsung dengan lebih intens dengan beliau di gudep 
pangkalan Univ Trisakti bisa lebih banyak cerita pribadi beliau.

Tampaknya Kak Kelapabertunas pun tahu Kak Idik, setidaknya nama. 
Karena beliau duluan menyebut nama sebelum Kak eka menuliskan nama 
Kak idik di e-mailnya.

Please, kehormatan kak idik yang jasanya banyak bagai gerakan kita  
dijaga.

Kedua
Buat saya, mengaitkan TKK dengan lambang Free Mansory adalah 
permikiran paranoid yang berlebihan. Jangan-jangan kakak terlalu 
banyak baca buku Harun Yahya sehingga jadi paranoid seperti itu. 
Barangkali kita mesti hati-hati mengajukan pernyataan seperti ini.

Mohon maaf jika tidak berkenan.

Hendro Prakoso

--- In pramuka@yahoogroups.com, kelapabertunas 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam Pramuka!
 
 Ngomong-ngomong soal seragam Pramuka, apakah ada kakak-kakak yang
 mengetahui mengenai serba-serbi seragam Pramuka secara
 mendetail?Tolong bantu saya yang awam ini untuk diberi informasi 
yang
 lengkap dan menyeluruh...Dari mulai alasan fungsional warna, 
bentuk,
 pemilihan bahan dan lain-lain. Kalau memang kak Idik Sulaeman 
adalah
 seorang Desainer, tentunya beliau akan dengan senang hati 
menjelaskan
 konsep Desain Seragam Pramuka yang beliau buat secara menyeluruh 
juga.
 Tidak hanya alasan filosofisnya saja. Kira-kira dimana saya bisa
 mendapat gambaran yang utuh dari kak Idik Sulaeman tentang hal
 tersebut ya?
 
 Mengapa hal ini menjadi demikian perlunya?Kalau menurut saya ( 
sekali
 lagi: yang masih awam ini lho), hal tersebut menjadi perlu agar 
kita
 semua dapat mengkaji secara lebih jernih persoalan perlukah 
Seragam
 Pramuka diubah?kalau Seragam Pramuka memang sudah sedemikian 
baiknya,
 kenapa pula mesti diubah?namun dari mana kita mendapatkan gambaran
 jernih tentang apakah seragam Pramuka yang ada sudah baik atau 
belum,
 kalau gambaran detail mengenai segala proses perancangannya hanya
 sedikit saja yang kita ketahui...
 
 Saya kasih contoh misalnya...Adakah yang pernah membahas simbol 
pada
 TKK Juru Gambar, Juru Logam dan Konstruksi Pesawat Udara?Bukankah 
itu
 simbol yang sangat identik dengan simbol organisasi rahasia
 Freemasonry?Apakah itu berarti diam-diam telah ada penyisipan unsur
 penanaman ideologi dan JIWA Freemasonry dalam Gerakan Pramuka?
Tolong
 bagi kakak-kakak yang mengerti hal ini untuk dapat juga 
menjelaskannya...
 
 Saya khawatir bahwa sebagian besar anggota Pramuka banyak yang 
tidak
 paham akan hal-hal seperti contoh TKK yang saya sebutkan diatas,
 karena terbiasa hanya mengkonsumsi saja barang yang sudah 
ada...Maaf,
 Saya kurang sepaham dengan kakak-kakak yang mencoba menengahi 
diskusi
 dengan kata-kata sejenis sudahlah...Toh kak Idik Sulaeman 
profesinya
 Desainer, Kepala Jurusan Seni Rupa, dll sehingga menutupi rasa 
kritis
 kita dengan alasan-alasan seperti itu. Bukankah seorang Pramuka 
harus
 bertanya?bukankah seorang Pramuka harus peka?Bukankah seorang 
Pramuka
 harus selalu meningkatkan pengetahuannya?Bukankah Pramuka harus
 menjadi golongan Produktif bukan Konsumtif?
 
 Dengan segala kerendahan hati saya mohon agar kakak-kakak disini 
yang
 sudah memiliki pengetahuan jauh lebih banyak dan dalam mengenai
 seragam Pramuka untuk lebih banyak memaparkan lagi secara detail 
dan
 objektif serba-serbi seragam ini tanpa terlebih dahulu dibumbui
 keberpihakan Setuju diubah! atau Tidak Setuju diubah, sebelum 
ada
 paparan yang benar-benar jernih mengenai serba-serbi seragam 
Pramuka ini.
 
 Mohon maaf sebesar-besarnya kalau ada kata-kata saya yang 
menyinggung
 kakak-kakak sekalian di forum ini.





[Pramuka] 12 ribu Pramuka Kota Bandung napak tilas palagan Bandung

2007-08-30 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,


Berita terlambat.

Tanggal 12 Agustus 2007 yang lalu telah diselenggarakan kegiatan 
Napak Tilas Palagan Bandung. Pada akhir kegiatan lebih dari 12 ribu 
Pramuka ddari semua usia dan golongan berkumpul di Balaikota dan 
bersilaturahmi langsung dengan para Kakek/nenek mereka yang 
tergabung di Legiun Veteran.

Sebelumnya di 11 titik kegiatan, para peserta menerima penjelasan 
peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di masa perjuangan yang 
lalu. Lalu mereka bergerak menuju halaman Balaikota Bandung. 
Sebagian besarnya dengan berjalan kaki.

Tongkat dengan bendera dibawa di awal barisan dan di titik Balaikota 
diserahkan kepada Pak Sudirman, Ketua Legiun Veteran. Diikuti 
penyerahan batang lidi yang kemudian diikat dengan pita merah putih, 
sebagai perlambang ikatan yang mempersatukan semua unsur dari segala 
penjuru.

Pak Sudirman dengan pekikan merdekanya dan ajakannya pada para 
Pramuka betul-betul membakar semangat para Pramuka yang berkumpul di 
Balaikota sehingga semangat pejuang Bandung betul-betul menyerap ke 
seluruh yang hadir.

Yang mengharukan, di akhir kegiatan para kakek dan nenek kita Legiun 
Veteran benar-benar bak selebrities. Dimintai tandatangan dan diajak 
berfoto adalah para Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak yang 
hadir. Moment yang mungkin takkan berulang mengingat banyak dari 
para sesepuh ini telah sangat lanjut usianya, sebagian bahkan sudah 
di atas 75-80 tahun.

Semoga semangat kejuangan yang tulus ikhlas ini bisa diserap oleh 
kaum muda Indonesia. Merdeka !

Hendro Prakoso
 



[Pramuka] Apa betul seragam Pramuka perlu diubah ?

2007-08-26 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Apa yang salah dengan seragam Pramuka ? Dari model, kalau kita 
bandingkan dengan berbagai NSO yang lain maka seragam pandu itu ya 
modelnya memang mirip, mengadopsi seragam tentara. Ga apa-apa, 
asal jiwanya jiwa Pandu. Model ini dari dulu hingga kini ya 
seperti itu.

Warna ? Kalau warna mau diubah maka kita harus kembali lagi ke 
Kiasan Dasar. Ada kaitan langsung tak langsung dengan kiasan dasar 
yang juga mewarnai pilihan warna. Warna tanah Indonesia yang 
diperjuangkan kita dari masa ke masa yang melekat pada kias Sejarah 
Perjuangan Bangsa yang menjadi rohnya Kiasan Dasar. Kiasan dasar 
Gerakan Pramuka itu khas karena tidak kita temui di negara lain. Apa 
konsekuensi mengubah warna dengan kiasan dasar ?

Pilihan warna memang selera pribadi. Saya sendiri lebih suka dengan 
warna khaki. Saya pribadi sangat interested dengan seragam pandu 
Thailand. Klasik, tapi tetap tampil elegan.

Apakah warna mencolok akan membuat kaum muda tertarik ? Kalau warna 
yang menarik mungkin seragam Pengakap warnanya paling cerah walau 
birunya lebih berwarna nuansa laut dan di hutan/gunung buat saya 
tidak nyambung.

Saya kok berpendapat bahwa bukan soal model dan warna yang bikin 
tampilan Pramuka tidak menarik tapi suasananya. Atau mungkin pilihan 
bahan yang dipakai.

Belakangan ini bahan seragam kebanyakan menggunakan bahan kain untuk 
celana pria, macam rapillo dsb. Memang untuk penampilan, jatuhnya 
jadi bagus. Seingat saya,  Pramuka mulai sangat memperhatikan 
penampilan setelah pertengahan tahun 80-an. Pramuka jadi punya 
kebutuhan untuk tampil bagus dan dapat diperbandingkan dengan 
organisasi remaja sebayanya misal Paskibra.

Tapi seragam dengan bahan ini punya kelemahan. Bahannya tidak nyaman 
dipakai, panas. Dan konsekuensinya jadi tidak pas dipakai ketika 
kita betul-betul melakukan kegiatan di alam terbuka. Apalagi lencana 
kita yang sangat dominan menggunakan logam, yang mudah jatuh bila 
kualitas penitinya buruk, membuat makin tidak kena sebagai seragam 
seorang pencinta kegiatan alam terbuka. Kesan militeristiknya jadi 
kuat.

Tahun 70-an ketika saya baru jadi Pramuka, bahan seragamnya lebih 
menarik. Saya paling suka warna yang banyak dipakai di akhir 70-an 
awal 80an di Bandung yang agak kehijauan.

Terlepas dari itu memang kalau pakai seragam Pramuka kesannya jadi 
formal sekali. Dengan makin banyaknya birokrat jadi Pramuka maka 
kultur itu jadi makin kuat. Suasana di Kwartir-kwartir menjadi 
sangat formal, bukan lagi markasnya Pandu/Pramuka.  Saya saja ketika 
baru jadi Wakil Ketua Kwarcab jadi risi karena perlakuan protokoler 
pada saya kok jadi seperti pada pejabat pemerintah ? Untungnya 
sekarang sudah mulai cair kembali 

Jadi bukan seragamnya yang harus berubah tapi orang-orangnya yang 
harus beruba.

Jangan jadi Pandu salon, yang cuma muncul di upacara-upacara saja 
(ingat warning ini sudah ditulis BP tahun 1922 di buku Rovering to 
Success). Pakaian PDUB yang baru muncul makin memperjelas potret 
pandu-pandu salon.

Semoga saya tidak menjadi menggurui.
Punten ah.

Hendro Prakoso













[Pramuka] Kenapa miring ke kanan ???

2007-08-06 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Sore ini saya ditanya seorang Pramuka Penegak yang baca tulisan saya 
di milis ini.

Kenapa, kak ? Kok tanda di baret di pasang di kiri dan baret kita 
dipakai miring ke kanan ? Kenapa bukan kebalikannya 

Saya terdiam sesaat dabn mengulang penjelasan yang pernah saya 
terima.

' Perhatikan semua satuan tempur militer. Pasti baretnya miring ke 
kanan. Yang miring ke kiri itu Brigade Mobil. Harapannya adalah agar 
warga Gugus depan itu seperti satuan tempur. Bukankah Gugus Depan 
itu adalah gugus terdepan, satuan yang paling muka berdiri, 
menghadapi langsung seghala tantangan.

Tantangan apa ?

 Ya kembali ke Kiasan Dasar. Tantangan yang kita hadapi adalah 
pembangunan Indonesia seutuhnya. Ingat janji kita ? Mempersiapkan 
diri atau ikut serta membangun masyarakat ? Di sana kita diharapkan 
untuk bisa menempatkan diri ..

Lalu, Kak apa sih arti Bantara, Laksana, Pandega ???

 Lha apa pembina kamu tidak pernah bicara tentang jati diri 
Pramuka ?

Ia menggeleng.

Saya tertegun, terdiam beberapa lama. Kuhembuskan nafas lalu mulai 
bicara lagi .

( Dalam anganku berlarian pikiran . apa benar kita masih mebina 
adik-adik kita ? Jangan-jangan setelah 100 tahun semangat Kepanduanm 
malah padam habis)

Salam dari kancah pembinaan di gugus terdepan

Hendro Prakoso








[Pramuka] Makna di balik seragam

2007-08-05 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka

Saya juga sudah lihat setangan leher baru. Saya juga bahkan diminta 
untuk seperti waktu saya Siaga memakai kacu di atas kerah.Soal

Bicara hak, pengaturan seragam Pramuka memang kewenangan Kwarnas. 
Tapi ... ada tapi 

Ada persoalan besar di sini bahwa yang sedang inohong di Kwarnas 
lupa bahwa seragam Pramuka adalah alat pendidikan.(Buka buku KMD 
merah)

Artinya apa ? Soal posisi setangan leher saja sebenarnya soal 
identitas. Di seluruh dunia, hampir semua Scouts memakai kacu di 
atas kerah. Yang memakai di bawah kerah adalah Pioner, organisasi 
pemuda komunis. Hal ini yang membuat secara prinsip beberapa orang 
Pembina/Pandu tua keberatan dengan pemakaian kacu di bawah kerah.

Padahal memang dulu peserta kursus Pembina.Aplikasi Pelatih memakai 
kacu di bawah kerah. Alasannnya praktis. Karena kalau di atas kerah 
dengan kursus yang panjang berminggu-minggu maka kacu itu akan mudah 
kotor.

Ternyata beberapa pimpinan kwarnas tertarik karena dianggap lebih 
rapi sehingga kemudian aturan diubah.

(Ref : K Idik Sulaeman, disampaikan di sela-sela Diklat Protokol 
Kwarcab KOta Bandung tahun 1988)

Saya tahu beberapa orang malah bikin seragam tanpa kerah sehingga 
tidak perlu mengalami konflik



Artinya apa ? Jangan gegabah membuat aturan.

Saat saya dilantik sebagai seorang Siaga Mula dulu, almarhum Yanda 
saya menguraikan bahwa setangan leher ini merupakan lambang bendera. 
Pemasangan setangan di leher dikaitkan dengan kewajiban membela 
negara dan tanah air, itu inti yang beliau sampaikan.

Jangan bandingkan dengan sekarang.
Setangan leher main pasang saja.

Buat putri, pita lehernya merupakan potongan vertikal dari Bendera 
Merah Putih. Lebih kongkrit lagi.

Jadi dengan setangan leher gaya baru dengan lambang garuda di 
belakang, saya tidak tahu apa yang mau dicapai oleh Kwarnas.
Setangan leher kan bukan gaya-gaya-an.

==

Saya berharap agar kesalahan fatal lain tidak terulang, sama ketika 
dengan centilnya tanda pelantikan putri dipindahkan dari atas 
jantung ke kerah baju, tanpa pernah paham kenapa tanda itu dijahit 
tepat di atas jantung.

Slah satu Pelatih Senior Jawa Barat, Kak Ella Seba sampai terakhir 
bertemu masih menyesalkan gaya centil-centilan pakai lencana di 
kerah yang telah merusak dan meniadakan maknanya sama sekali.

=

Semoga kita masih didengar.

Hendro Prakoso
 




--- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Harus demi berangkat ke jambore dunia di Inggris, Kacu/setangan 
leher Pramuka yang selamat ini kita banggakan harus dirubah supaya 
sama dengan kacu/setangan leher pramuka negara lain.
 Tanda2 yang ada di baju juga harus ikut dirubah tanpa ada 
penggodogan dan sosialisasi?
 
 Apa karena dipilih langsung oleh peserta munas, bisa seenaknya 
membuat kebijakan tanpa mengikuti tata aturan yang telah berlaku 
selama ini?




[Pramuka] Re: [ask] 1 agustus 2007

2007-08-05 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Saya sedang tidak di Bandung saat 1 Agustus 2007, namun dari teman 
di Bandung (Kak Eka) tampaknya Scout Sunrise tidak ada di Bandung.

Ulang janji Anggota dewasa akan dilakukan malam 13 Agustus dan yang 
lain pada tanggal 14 Agustus.

Yang penting tentunya ulang janjinya dan yang lebih penting lagi 
pelaksanaan janji itu.

Salam
Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote:

 membaca siaran pers kwarnas, bahwa tanggal 1 Agustus 2007 seluruh 
anggota Pramuka dunia mengadakan beragam kegiatan dan GP sendiri 
berencana mengadakan Ulang Janji Tri Satya pada tanggal tersebut. 
 saya mau tanya nie, apakah jadi kegiatan tgl 1 agustus itu ? kalo 
ya, dimana dan jam brp pelaksanaannya. 
 maaf, tapi saya enggak mau lewati setiap momen peringatan 1 abad 
Kepanduan. hanya saja kesulitan juga mengikuti setiap peringatan 
wong sosialisasinya enggak ada follow up. jadi, kasih-kasih info y. 
 makasih.
 
 
 
 
    
 Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Angklung di Jambore Dunia

2007-08-05 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka.

Mohon dicatat adik-adik itu adalah Pramuka Penggalang, Penegak dan 
Pembina dari Kwarcab KOTA BANDUNG.

Saya sempat ketemu mereka dengan baju pangsi hitam serta ikat kepala 
batiknya.

Sekarang di tanah air. baca berita standing ovation pada mereka tak 
urung membuat mata saya jadi membasah.

Bravo ! Kak Fajar, Kak Budi. Adi dll Thanks dan 
SELAMT.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, Berthold Sinaulan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dalam perjalanan pulang seusai acara Indonesian Day di arena 
Jambore Kepanduan Sedunia ke-21 di Hylands Park, Chelmsford, Essex, 
Inggris, Minggu (29/7) petang [baca juga: Berita dari Jambore (5)], 
tim permainan angklung dari Kwartir Daerah Jawa Barat, dihentikan 
oleh sejumlah pandu dari mancanegara.
 
 Untuk berita selengkapnya, silahkan kunjungi alamat berikut:
 http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=3200
 
 
 
  Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Pramuka Terancam Gagal ke Inggris

2007-08-05 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Sekedar menjelaskan.

Para Pramuka yang diberangkatkan oleh Gerakan Pramuka Kota Bandung 
memang jumlahnya awalnya 50 orang.
20 orang di antaranya dengan 2 pembinanya dibantu biaya 
keberangkatannya sebagai penghargaan atas prestasi mereka sebagai 
Regu Berprestasi Tinggi Lomba Tingkat dari Kota bandung.

Peserta lain termasuk para IST sejak awal tahu bahwa mereka harus 
membiayai sendiri keberangkatan mereka ke Jambore Dunia. Tentu saja 
tidak mungkin membiayai semuanya pergi dengan gratis. Ada sedikit 
misinformasi karena info tidak sampai dengan baik ke semua orang 
tua. 

Pada kenyataannya, akhirnya semua bisa berangkat dengan komitmen 
tertentu berkait dengan keberangkatannya ke Jambore Dunia kecuali 1 
IST yang mengundurkan diri.

Demikian agar maklum karena telah terberitakan luas sehingga dapat 
jelas apa adanya.

Hendro Prakoso
(Kebetulan) Andalan Kwarcab Kota Bandung)

--- In pramuka@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 15 Anggota Pramuka tak Punya Dana ke Jambore Dunia Ke-21
 Terancam Gagal ke Inggris  
 BANDUNG, (PR).-
 Sebanyak 15 dari 50 anggota kontingen Pramuka Kwartir  Cabang 
(Kwarcab) Kota 
 Bandung terancam tidak bisa mengikuti Jambore Dunia ke-21  di 
 Highland-Inggris, 27 Juli-8 Agustus 2007 karena belum melunasi 
sisa biaya  administrasi dan 
 transportasi kepada Kwarnas Pramuka. 
 Demikian diungkapkan orang tua dari salah seorang peserta Jambore 
Dunia  
 ke-21, yang menolak disebut namanya, usai acara pelepasan 
Kontingen Jambore  Dunia 
 Pramuka Kwarcab Kota Bandung di Balai Kota Jln. Wastukancana, 
Jumat  (20/7). 
 Orang tua salah seorang peserta jambore itu menyatakan, hingga 
saat ini belum 
  memiliki uang untuk keberangkatan anaknya. “Padahal, anak saya 
sangat  
 bersemangat ingin berangkat ke Inggris. Saya menyesalkan, mengapa 
pemberitahuan  
 pelunasan baru diumumkan setelah acara pelepasan oleh Sekda Kota 
Bandung Edi  
 Siswadi,” ujarnya. 
 Dia dan beberapa orang tua peserta lain, yang juga terancam batal 
berangkat  
 menyatakan, sudah tahu sejak awal bahwa mereka yang ikut harus 
membayar uang  
 transportasi.  
 Namun, mereka juga mempertanyakan janji pembina Pramuka yang 
menyebutkan  
 Pemkot Bandung akan membantu pembiayaan. 
 “Jumlah uang yang sudah dibayarkan Rp 4 juta, sisanya kira-kira 
Rp 12 juta.  
 Kalau tidak dilunasi, Rp 4 juta itu hangus. Masalahnya, mau cari 
ke mana 
 karena  pemberitahuannya baru diumumkan sekarang,” kata orang 
tua peserta itu. 
 Sekretaris Kwarcab Kota Bandung, Dedy Darmawan berjanji akan 
mengusahakan  
 agar semua anak bisa berangkat ke Inggris. “Kami akan 
mengusahakan mencari dana. 
  Proposalnya sudah disebar,” katanya. 
 Pada pelepasan kontingen, Edi Siswadi mengatakan, Pramuka 
merupakan salah  
 satu kegiatan alternatif untuk membina moral anak agar tidak 
hanyut terbawa arus 
  globalisasi.  
 ”Pemkot Bandung sangat concern dan mendukung penuh kegiatan 
Pramuka.”  
 (A-154)*** 
 Dari PR On Line 21 Juli 2007
 
 
 

 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: benarkah seragam pramuka berubah ?

2007-07-25 Terurut Topik rimata66

Tidak perlu ditambah. Tinggal diberikan pada orang yang tepat.

Kalau tak salah sekarang ada penghargaan baru ya ? Karya Bakti ?




--- In pramuka@yahoogroups.com, deden syefrudin [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mungkin sebaiknya Gerakan Pramuka meninjau semua hal tentang 
penghargaan dan syarat-syaratnya dan sebaiknya jenis penghargaan 
buat orang dewasa dan peserta didik ditambah
   ada saran ngak kak
 
 rimata66 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Seragam itu namanya PDU. Ada SKnya cuma saya lupa No berapa.
 Dibuat waktu ada PM Maaysia ke Indonesia dan menerima Lencana 
Tunas 
 Kencana (yang penganugerahannya di-referendumkan).
 Mungkin biar tak kalah gagah dengan PDU Pengakap yang dipakai Pak 
 Lah. Lihat modelnya kan mirip. 
 
 Di kalender Kwarnas juga ada.
 
 Apa-apa tidak ya ? Mungkin juga tidak. Dulu juga kita kan punya 
 seragam PDU, model jas Bung Karno.
 
 Saya sendiri merasa tidak sreg. Kalau saya pakai ntar saya malah 
 jadi mirip Siaga. Tapi kalau dipakai oleh mereka yang berpostur 
 tinggi besar, maka pemakainya jadi gagah.
 
 Saya malah lebih tertarik mempersoalkan jasa apa yang diberikan 
Pak 
 Lah pada kita sampai dapat Tunas Kencana ? Kenapa tidak diberi 
 Lencana Melati saja ?
 
 Sekedar catatan yang mendapat penghargaan ini sangat terbatas dan 
 betul-betul berjasa luar bisa buat Gerakan kita. Dari Presiden 
(bung 
 Karno dan Pak Harto), penandatangan SK 238/Kak Juanda, Kak Azis, 
Kak 
 Mut, Bunda Bunakim, Ibu Tien  Pak Dirman (?)Betul-betul putra 
 bangsa pilihan makanya harus diputus di MUNAS.
 
 Saya sih sederhana aja alasannya karena buat saya masih terlalu 
 banyak para pengabdi Gerakan ini yang belum dapat penghargaan yang 
 pantas terutama di level akar rumput, para Pembina yang mengabdi 
di 
 lapangan.
 
 Gerakan kita kan bertahan di level akar rumput dan jasa mereka 
sama 
 besar dan pentingnya dengan para tokoh yang ada di Kwartir.
 
 Ini yang belum banyak dipikirkan.
 
 Saya ingin agar bila lihat daftar maka penerima Lencana Melati 
yang 
 Pembina/Pelatih/Andalan aktif lebih banyak dari jajaran pejabat.
 
 Semoga.
 
 Hendro Prakoso
 
 
 
  
 

 -
 Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added 
security of spyware protection. 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: [tanggapan] pramuka garuda

2007-07-25 Terurut Topik rimata66

Di tataran Kwarda hingga Kwarnas kebanyakan andalan sudah bukan lagi 
pembina pramuka yang aktif di gudep atau bahkan sudah tak punya lagi 
gudep.



--- In pramuka@yahoogroups.com, BonJovi elnumeri [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Sejujurnya saya jadi bingung deh Kak, kok bisa jadi gap antara 
pembina gudep dengan pengurus kwartir, bukankah kwartir itu wadah 
bagi anggota dewasa yang notabene seharusnya yang jadi pengurus 
kwartir sebagian besarnya adalah pembina gudep...(sebenarnya 
pertanyaan yang sudah tahu kenyataan di lapangan he he he)

   Farli
 
 megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote:
   kakak, 
 pramuka garuda bisa jadi jarang bahkan tidak ada. kalo pun ada, ya 
jumlahnya bisa diitung ama jari. kenapa ? faktor sosialisasi 
utamanya. setiap anak didik punya potensi untuk mengejar pramuka 
garuda, namun pernahkah ada sosialisasi dari kwartir mengenai uji 
pramuka garuda ? saya sendiri pernah bertanya kepada pengurus 
kwarcab namun mereka sendiri enggak tau. lha ? 
 maaf, tapi saya sering menganggap komunikasi antara gudep dengan 
kwartir-kwartir enggak nyambung. atau haruskah kita berkata  
pembina gudep pasif enggak mau tanya yang dibalas orang kwartir 
cuek enggak mau tau aspirasi gudep
 
 salam Pramuka
 
  
 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
 http://id.yahoo.com/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 

 -
 Luggage? GPS? Comic books? 
 Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: tanya tentang satuan pisah identitas gudep

2007-07-16 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Kita tidak berada di luar negeri dan sampai hari ini Gerakan Pramuka 
masih menganut Satuan terpisah bagi anggota putra dan anggota putri, 
jadi artinya TIDAK BOLEH DIGABUNG. Melakukan kegiatan bersama ya 
boleh-boleh saja sepanjang dalam pengawasan pembinanya masing-masing.

Kegiatan Penggalang sendiri sebenarnya BERBASIS REGU. Jadi tidak 
beralasan kalau anggotanya sedikit maka anggota putra dan putri 
digabungkan.

Nomor Gugus Depan pun berbeda. Putra nomor ganjil dan puteri genap. 
Kita memang belakangan ini jarang menyebut nomor gudep dan lebih 
suka menyebut pangkalan gugus depan. Atau salah kaprah mengatakan 
saya anggota gudep 13-14 alih-alih gudep 13 atau gudep 14.

Sebenarnya yang punya nama adalah Gugus Depan, walau lazimnya kini 
nama lebih dipakai oleh Ambalan. Seingat saya Gugusdepan Kota 
Bandung 06005 perindukannnya bernama Gajah Dungkul,pasukan Mastodon, 
ambalan Sapta Tri Putra dan Racana Jaka Tingkir. Pasukan 06006 
adalah Alamanda, ambalannya Sapta panca putri.

Nama tidak sama, karena nama berkaity dengan image/jati diri yang 
mau dibangun. Jadi citra putera dan puteri  pasti beda berkait 
dengan nama yang dipilih.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, rahmat kurnia 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin boleh-boleh aja kak ! kita kan dah keluar dari WAGGS (red-
Girl
 Guide, ejaannya bener gak ya!), di beberapa profil kepanduan luar 
negeri pun
 saya liat di situsnya, mereka tidak membedakan putra atau putri 
tapi
 semuanya dianggap sama. Apalagi klu misalnya anggotanya sedikit, 
kan
 nanggung - enakan digabung (apalagi untuk dewan pasukan 
penggalang).
 
 Tetap memandu !
 Pembantu Pembina ScoutOne's Troop
 Gudep 2029 - Pangkalan SMPN 1 Cimahi
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: tanya kepandegaan

2007-07-12 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Kepandegaan hingga kini kan ghoib, ga jelas.
Apalagi setelah dinyatakan sebagai anggota dewasa muda maka makin 
tidak jelas.

Barangkali kita bisa mulai menanyakan lagi Kepandegaan itu apaan 
sich ?

Pandega disebut Dewasa Muda tapi PP Polbin T dan D tak kunjung 
direvisi.

Hendro
Kota bandung

--- In pramuka@yahoogroups.com, Pramuka Unair [EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam pramuka
 trims
 Rahmat N.P.
 Racana Airlangga - Galuh Candra Kirana Unair Sby
 [EMAIL PROTECTED]

Cat 
Mas Rahmat hanya mungkin jadi anggota Racana Airlangga, tidak Galuh 
Candra Kirana, karena laki-laki.

Mari tertib beridentitas

Salam
H



[Pramuka] Re: Gudep bukan SMP

2007-07-12 Terurut Topik rimata66

Wah, siapa yang nutup. Punten, tgelat buka beberapa hari ini 
sehingga kaget dengan rame-rame, boss.

;-p

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Kukuh Hadianto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 eh ... kak hendro nakal y
 thread ini udah ditutup :P
 
 -kukuh-
 
 --- In pramuka@yahoogroups.com, rimata66 rimata66@ wrote:
 
  
  Nomor Gugus Depannya berapa kak?
  
  Hendro
  
  --- In pramuka@yahoogroups.com, asep hen hen asep_arsitek@ 
  wrote:
 Asep menulis :
  
 kak kukuh, kalau kakak biasa berlomba ditingkat penggalang 
  pastinya yg akan disebut pertama adalah nomer peserta , regu, 
  kemudian gugusdepan baru disebutkan pangkalannya apakah dia 
  disekolah atau di instansi2, dsb.
  
  sy rasa kk tidak menyimak dari awal pembicaraan saya, 
 kebetulan 
  saya Mantan juri LT V 2002, kemudian GugusDepan BASUKI RAHMAT yg 
  saya bina Alhamdullilah masuk LT V thn 2007 ini jadinya sy tidak 
  bisa menjadi juri utk LT V thn 2007 ini, yg mana gudep kami 
  berpangkalan di sltp 66 jakarta selatan ( dekat dengan pasar 
  kebayoran lama yg kebetulan bertetangga dgn SLTP 48 jkt) klo kk 
 dari 
  arah ciledug kakak bisa naik metromini S69 turun dipasar 
kebayoran 
  lama dan kk tinggal jalan menuju arah smp 48, kebetulan sekolah 
 kami 
  masuk gang kecil tapi klo k kukuh mau mampir monggo wae 
  dipersilahkan kami latihan hari sbatu Jam 4sore - 5.30an dan 
minggu 
  latihan jam 9 - 13 siang, pembinanya namanya Kak arman sedangkan 
  pelatih pasukannya (pembantu pembinanya) kak margo dan sy 
sendiri 
  kak asep hen hen, bagi kk yg lain atau kk dari kwarnas, mau 
  angjasana dipersilahkan bisa kontak ke saya dulu nanti sy 
 persiapkan 
  terlebih dahulu di (021)99179914.
  
 kembali ke laptop (kata tukul)
 untuk kwarnas : kapan saya bisa mendapatkan form penilaian 
LT 
 V 
  karna nilai tsb penting utk mereview kinerja kita nantinya 
dilomba2 
  berikutnya, tkyu (mohon segera dibalas)
   
  
   -
   Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, 
your 
  story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games. 
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 





[Pramuka] Re: LT V = LOMBA PALING BERGENGSI TINGKAT PENGGALANG (PERENUNGAN)

2007-06-28 Terurut Topik rimata66

Salam,

Kok monoton ?

Yang bilang monoton kan adalah yang tiap tahun terlibat.
Anak ? Pengalaman baru buat dia. Yang penting jangan diberi 
pengalaman ketidakjujuran.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Dede Mariana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 oh masih ada el te el te an ? apa tidak ada
 kreativitas lain? kayak2nya bisa dibuat model lain
 yang bisa lebih banyak melibatkan anak-anak lebih pe
 de muncul di pentas dengan cara kolaborasi dengan
 industri media atau lainnya... biar tak monoton dan
 dari itu ke itu juga...
 
 dmar
 
 --- titien mohammad [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  he..he..bener juga ya.. kalo harus road show kasian
  sekolahnya doonnkk... ini yang beda nya pramuka ama
  yang lain..sukses studi..sukses organisasi and
  sukses karir...
  
  Kalo harus show ke daaerah.. biayanya dari mana
  lagi??? mau diambil dari kwarcab atau kwarda??? hm..
  lets think about that...buat beberapa daerah yang di
  luar jawa kadang mau ngirim kontingen ke jambore
  atau ke ajang lain dananya susah.. apalagi ditambah
  harus nanggung akomodasi mereka yang juara LT ke
  tempat mereka...mikir 1000 kali tuuh.. kalo ada
  kakak2 yang udah jadi usahawan yang siap jadi
  sponsor ya asyik2 aja... atau mungkin bisa bikin
  program scout exchange untuk pelatihnya.. kalo cuma
  satu dua orang mungkin masih bisa ditanggung ama
  kwarda atau kwarcab..itupun buat beberapa kwarcab
  masih nggak afford buat itu.. kecuali kalo ada biaya
  dari kwarnas.. 
  
  ok..thanks..mohon maap bagi yang tidak berkenan
  
  salam pramuka
   
  titien
  
  
  
  - Original Message 
  From: Andalie [EMAIL PROTECTED]
  To: pramuka@yahoogroups.com
  Sent: Monday, June 25, 2007 8:22:10 PM
  Subject: Re: [Pramuka] Re: LT V = LOMBA PALING
  BERGENGSI TINGKAT PENGGALANG (PERENUNGAN)
  
  Emangnya mereka yang juara nggak sekolah apa???
  
  Farli
  
  On Fri, 22 Jun 2007 12:28:03 -
  rimata66 [EMAIL PROTECTED] com wrote:
   
   Salam,
   
   Di sinilah salahnya.
   
   Seharusnya regu juara LT 5 ini melakukan road show
  
  se-Indonesia. 
   Tampil di mana-mana untuk menginspirasi kita semua
   Inilah profil regu penggalang yang baik
   
   Jadi yang show di mana-mana jangan cuma bintang 
  Indonesia Idols atau 
   AFI atau Mama Mia .
   
   Tampilnya di markas Pramuka, di kantor Kwarcab
  misalnya
   Teman-teman yang lain diundang
   Bisa kasih demo atau berlomba dengan regu lain
   
   Wah, pasti bisa bikin motivasi pisan ..
   
   Ayo, Kwarnas kita coba
   
   Siap main ke kwarcab saya ???
   
   Hendro
   
   
   --- In [EMAIL PROTECTED] .com, irwan riduan 
  rapirwan@ .. wrote:
  
   Jadi  kalau sudah ditutup lomba tingkat lima
  ini 
  jadi ngak 
   bergengsi dong !!! 
   wah kasihan pramuka penggalang kita kalau begitu
  .. 
  padahal 
   harapan mengikuti jambore dunia selalu dijadikan 
  motivasi untuk 
   terus berlatih pramuka ! kasihan-kasihan .. 
   gimana yach..
   kalau kebanggaan untuk mengikuti kegiatan pramuka
  cuma 
  sampai di 
   tinggkat nasional saja .
   gimana revitalisasi gerakan pramuka ? padahal
  utamanya 
  kan 
   penggalang sebagi generasi penerus bangsa (remaja
  yang 
  siap 
   membangun masyarakat) dah jadi kendur dong
  semangatnya 
  (semog saja 
   tidak) kan katanya sukarela (mungkin hanya untuk
  peserta 
  didik saja 
   kali yach 
   
   rapirwan
   
   
   
   
   - Original Message 
   From: Berthold Sinaulan bertholdsinaulan@ ...
   To: [EMAIL PROTECTED] .com
   Sent: Tuesday, June 12, 2007 11:25:48 AM
   Subject: Re: [Pramuka] LT V = LOMBA PALING
  BERGENGSI 
  TINGKAT 
   PENGGALANG (PERENUNGAN)
   
   Salam Pramuka,
   Sedikit koreksi, rasanya tidak (mungkin/benar)
  pemenang 
  LT V akan 
   mewakili Indonesia ke Jambore Dunia ke-21 di
  Inggris 
  pada akhir Juli 
   2007 sampai awal Agustus 2007. Soalnya pendaftaran
  
  jambore dunia 
   sudah ditutup, sedangkan LT V baru akan diadakan 
  beberapa waktu 
   lagi. Jelas tidak mungkin mengejar pendaftaran ke 
  Jambore Dunia 2007.
   Tks.
   
   Berthold
   
   asep hen hen asep_arsitek@ yahoo.com wrote:
   Assalamualaikum wr wb
   Salam Pramuka !
   LT V adalah ajang paling bergengsi untuk tingkat
  pramuka 
   penggalang seindonesia, betapa tidak, karna hanya
  lewat 
  lomba inilah 
   untuk mendapatkan tiket GRATIS ke jambore dunia 
  diperebutkan 
   seindonesia, wakil2 regu terbaik tingkat NASIONAL
  akan 
  mewakili 
   propinsinya masing2, setelah melewati 
  perjalanan/ perjuang an panjang 
   yg sangat2 melelahkan baik dari LT I (tingkat 
  sekolah/non sekolah) 
   kemudian bila menang berlanjut ke LT II (tingkat 
  kecamatan) bila 
   menang lagi ke LT III (tingkat cabang) bila menang
  lagi 
  ke LT IV 
   (tingka daerah) dan bila menang lagi akhirnya ke
  final 
  penantian ke 
   LT V (tingkat nasional) itupun HARUS juara 1 putra
  
  maupun putri, 
   karna setelah sekian lama digembleng dalam event2
  lomba 
  , baik lomba 
   tingkat antar sekolah, antar cabang, atau lomba yg

[Pramuka] Re: Ibu Negara Canangkan Awasi Keluarga untuk Mencegah Peredaran Narkoba

2007-06-28 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Lihat fotonya di kompas menyedihkan.

Tanda pelantikan dan tanda WOSM di seragam Ibu Ani tertukar. Yang 
seharusnya di lidah baju kanan jadi di kiri dan sebaliknya.

Lalu seragam bu Mufida modelnya aneh, tanpa kerah ?
Pita lehernya jadi aneh.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, andi iswoyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 *Kompas, Minggu, 24 Juni 2007 *
 
 Peringatan Anti Narkoba
 Ibu Negara Canangkan Awasi Keluarga untuk Mencegah Peredaran 
Narkoba
 
 Cibubur, Kompas - Ibu Negara Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono 
menyatakan,
 untuk mencegah dan menghentikan peredaran narkoba di Indonesia, 
setiap
 keluarga harus menerapkan pengawasan melekat anti-narkoba bagi 
setiap
 anggota keluarganya sendiri, atau Family Watch (Awasi Keluarga).
 
 Pengawasan melekat anti-narkoba itu berarti pengawasan antar-
anggota
 keluarga, mulai dari orangtua mengawasi anak-anaknya. Sebaliknya, 
anak-anak
 juga mengawasi orangtuanya. Bahkan, pengawasan juga harus dilakukan
 antar-tetangga dan antar-teman di sekitarnya.
 
 Demikian disampaikan Ny Ani saat menyampaikan Penyuluhan Akbar 
Sadar Narkoba
 dan Ikrar Narkoba bagi Anggota Gerakan Pramuka se-Indonesia di 
Lapangan
 Gajah Mada Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, 
Sabtu (23/6).
 
 Ny Ani dalam kesempatan itu mengajak anggota pramuka se-Indonesia 
menjadi
 pelopor dalam kampanye mencegah dan menghentikan peredaran narkoba 
yang
 sekarang ini menjadi ancaman serius bagi remaja dan bangsa 
Indonesia dan
 bangsa- bangsa lainnya di muka bumi ini
 
 *Ancaman serius*
 
 Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Ny Ani, 
sebanyak 1
 persen penduduk Indonesia telah menggunakan narkoba. Total 
penduduk dunia
 yang tercatat menggunakan narkoba saat ini mencapai 190 juta jiwa.
 
 Ini menjadi ancaman yang serius dan memprihatinkan kita semua. 
Bahkan yang
 mengejutkan, Indonesia bukan lagi dikenal sebagai konsumen 
narkoba, tetapi
 justru sebagai produsen narkoba. Negara, dalam hal ini pemerintah,
 berkewajiban untuk melindungi semua warganya dari ancaman serius 
narkoba,
 tambah Ibu Negara.
 
 Narkoba itu disebutkan juga jalan menuju neraka. Oleh karena itu, 
camkan
 dalam pikiran, ucapan, dan tindakan untuk mencegah dan menghentikan
 peredaran narkoba, yang dimulai dari keluarga kita masing-masing. 
Karena
 keluarga adalah benteng bagi pencegahan narkoba, lanjut Ibu 
Negara.
 
 Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Anti-Narkoba
 Internasional. Hadir dalam acara itu, antara lain Ny Mufida Jusuf 
Kalla,
 Menko Kesra Aburizal Bakrie, Ketua Kwartir Nasional Gerakan 
Pramuka Azrul
 Azwar, Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Sutanto, dan 
Ketua Badan
 Narkoba Nasional (BNN) I Gede Mangku Pastika.
 
 Dalam kesempatan itu, ditandatangani pula nota kerja sama antara 
BNN dan
 Kwartir Nasional tentang peran Gerakan Pramuka dalam menanggulangi
 penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Acara ini dihadiri 
sekitar
 2.500anggota pramuka penggalang seluruh Jakarta dan sekitarnya 
serta
 undangan
 lainnya.
 
 Ibu Negara juga menyempatkan berdialog dengan pimpinan kwartir 
nasional dan
 sejumlah pejabat yang diundang. (har)
 
 
 -- 
 andi_azka_az_zahra'
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Kursus jadi mahal ?

2007-06-28 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Pening juga saya sepulang dari pertemuan di Kwartir Ranting saya. 
Masalahnya banyak rekan pembina yang mau ikutan KML tapi biayanya 
sungguh berat untuk dijangkau. 

Dari Kwarran, ke Kwarcab lihat edaran KPD. Biayanya juga besar. Di 
kwarcab lain ternyata sampai angka 500 ribu rupiah.

Komentar teman-teman :

 Kak, untuk kegiatan rutin saja dananya seret, apalagi kalau bayar 
KML harus segitu besar.

 Uangnya mending buat masukin anak saya sekolah SD.

 Aktif di Pramuka sudah menyita waktu, tenaga dan uang, sekarang 
mau meningkatkan diri kok biayanya mahal benar.

 Pramuka kok mahal ya ??? Sudah nggak ada ya kesprasahajaan hidup-
nya

Dst ... dst .

Sungguh bikin pening kepala.

Jika biaya kursus jadi 500 ribu minimal, maka apakah makin banyak 
pembina yang tak bisa meng-up grade dirinya ?

Bagaimana teman-teman lain ? Apakah subsidi dari Mabicab/Pemda di 
tempat kakak besar sehingga biaya ke peserta dapat ditekan sekecil 
mungkin ? Atau ada kiat untuk dengan hemat kursus tetap berkualitas ?

Hendro Prakoso



[Pramuka] Calon Bantara

2007-05-11 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka,

Hari ini saya iseng-iseng membuka wikipedia dan menemukan entry 
calon bantara. Saya terkejut melihat adanya penggunaan epolet calon 
bantara.

Saya kutip selengkapnya 
Calon Bantara is a transition level in Gerakan Pramuka – the 
Indonesian Scouting organization – between Boy Scout and Rover 
Scout. In this level, a member learns the basics of Penegak level, 
also called Troop guest. In this level, in some regions, the Scout 
leader gives a shoulder loop for the Cadet. Eventhough the shoulder 
loop is not an official shoulder loop, it is well known in some 
places and is often called the CARA shoulder loop. CARA is short for 
Bantara Cadet. The loop consists of the picture of Kujang, a 
traditional weapon in West Java and the word CARA .

Di Wikipedia gambar epolet termaksud bisa dilihat.
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Lambang_CARA.JPG 

Di Kwarcab mana di Jawa Barat epolet ini dipakai ??

Maaf saja, improvisasi ini mengaburkan tradisi penggunaan epolet 
yang telah mempunyai sejarah yang panjang dan makna yang dalam.

Hendro Prakoso




[Pramuka] (Revitalisasi?)

2007-04-14 Terurut Topik rimata66

Jaminan kualitas
Permintaan ini repot juga karena fokus pembinaan ada di kepribadian, 
sesuatu yang sukar diukur tapi dapat ditunjukkan.
Biasanya pembinaan kecakapan digunakan sebagai media untuk membangun 
aspek tertentu dari kepribadian misal usaha, daya juang dll yang 
menyertai proses ia mencapai kecakapan tertentu.
Sekarang sukarnya pengujian SKU dan SKK cuma basa-basi, tidak 
membuat sang Pramuka berjuang untuk bisa menguasai kecakapan yang 
diminta sehingga kepribadiannya pun tak tersentuh.
Jadi intinya harus menjalankan proses pembinaan dengan benar 
sehingga seorang Garuda misalnya bisa jadi jaminan mutu. 
Sekarang  jauh .

Kehumasan
Sense branding ini erat dengan kehumasan dan kita tidak sentuh ini 
dengan serius. Kehumasan sejak isue ini diangkat sebagai aspek yang 
diangkat selalu dikaitkan dengan upaya PR yang mahal sehingga 
diabaikan. Padahal : cerita aktivitas Pramuka, cerita anak-anak 
setelah berkegiatan Pramuka senang dan gembira bersemangay ini sudah 
kehumasan. Image jelek masih sering didengar. Penggojlogan, 
penyiksaan (kaya IPDN aja), anak-anak kelelahan habis camping 
sehingga belajar tidak optimal etc. jadi cerita-cerita harian. Dari 
kehumasan, image/brand Gerakan Pramuka jadi jelek.

Kegiatan
Kegiatan Pramuka core-nya adalah Outdoor activities, jadi tidak ada 
yang perlu diperbaharui. Yang harus diperbaharui cuma formatnya, 
bukan core kegiatannnya.

Demikian sekedar urun rembug.

Hendro Prakoso

--- In [EMAIL PROTECTED], ghozy [EMAIL PROTECTED] wrote:
.
 
 Buktinya banyak alat vital Pramuka yang tidak
 diperhatikan. Pembinaan sebagai alat vital nya
 Pramuka tidak disentuh, artinya :
 - Software maupun hardware yang sudah usang tak juga
 diupgrade.
 - Tidak adanya usaha untuk memberikan jaminan kualitas
 pembinaan kepada para user (anggota muda)
 - Tidak ada upaya rebranding, agar pramuka bisa
 kembali dijual ke masyarakat.
 - dll, (yang lain boleh nambahi usul)
 
 jadi y, ayuk deh kita benahi alat vital digudep
 kita masing-masing. Yang ga punya gudep (dan ga
 berusaha punya gudep)ga usah ngaku pramuka. YAng blon
 punya gudep dan masih nyari tempat yang mau menerima,
 dengan senang hati saya sampaikan gugusdepan saya
 terbuka lebar untuk semuanya.
 
 Salam Pramuka,
 
 ghozy
 
 
 
 --- M Rahmat Yusuf [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  mohon pencerahan
  kalo wacana revitalisasi gerakan pramuka yang
  didengungkan SBY saat ini udah sampai mana ya
  
  saya kira dukungan dari institusi formal seperti
  lembaga pendidikan dan pemerintahan untuk
  pengembangan gerakan pramuka memang sangat
  diperlukan
  namun tidak semestinya pramuka terlalu tergantung
  pada unsur2 agar lebih mandiri gitu.
  
  saya sendiri prihatin tutupnya beberapa gudep di
  kota Bandung termasuk tempat dulu saya aktif di
  ambalan dipati ukur 08033.
  
  MR YUSUF
  Sumur Bandung 1990-1991
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been
  removed]
  
  
 
 
 

 
_
___
 Bored stiff? Loosen up... 
 Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
 http://games.yahoo.com/games/front





[Pramuka] Re: Kak Ganjar Kurnia akan dilantik jadi Rektor Unpad

2007-04-11 Terurut Topik rimata66

Salam Pramuka

Kenapa ya pelantikan Rektor UNPAD ditunda-tunda terus ?
Ada masalah apa ya ?

Di koran diberitakan bahwa 3 Guru Besar FK UNPAD yang mendukung 
kandidat lain jadi gagal memberikan suara karena jadual pemungutan 
suara yang diubah sehingga dengan hilangnya 3 suara maka Kak Ganjar 
yang terpilih. ( Kandidat lain dapat 69 suara. Kak Ganjar 71).

Semoga hal ini tidak benar dan dengan hati bersih, kita berikan 
selamat dan mendorong agar pelantikan berjalan. Dan kita punya Rektor 
UNPAD yang pernah ikut-ikutan aktif di Racana UNPAD sehingga bisa 
mengaktifkan Pramuka UNPAD jadi pelopor kemajuan di Bandung.

Hendro Prakoso

--- In [EMAIL PROTECTED], Arifien Sutrisno [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kalau tidak ada perubahan lagi insyaallah Kak Prof. Ganjar Kurnia, 
Phd,  aktivis dan vokalis pramuka pangkalan unpad yang terakhir jadi 
atase pendidikan di kedubes Indonesia di Paris akan dilantik menjadi 
Rektor Unpad (Universitas Padjajdjaran) jumat besok.
 Selamat Kak Ganjar, kapan undangan kumpul-kumpulnya
 Kak Diyan srikandini di metro tv tolong sebarin beritanya ke teman-
teman.
 Kak Dede selamat doktornya, asyik lho kalau bisa dikembangkan lagi 
ada kak ganjar yang jadi rektor
 
 Salam
 Arifien - Bintari
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Re: Presiden Gagas Jambore Pramuka se-ASEAN

2007-02-22 Terurut Topik rimata66

Wah, alamat raimuna nasional diundur ..

Pasti kehendak Pramuka Utama didahulukan dari Rainas kan.
Apalagi Rainas gregetnya belum kerasa.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Presiden Gagas Jambore Pramuka se-ASEAN 
 
 JAKARTA--MIOL: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggagas Jambore 
Pramuka (Kepanduan) se-ASEAN di Bumi Perkemahan Cibubur pada 2008 
nanti. Saya mengusulkan agar Jambore ini mengangkat tema 'Satu 
hati, satu janji, satu bumi ASEAN', ujarnya.
 
 Hal tersebut dikatakan Presiden seusai memberikan penghargaan 
tertinggi Gerakan Pramuka 'Lencana Tunas Kencana' kepada Perdana 
Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi di Hotel Bidakara, Jakarta, 
Kamis (22/2).
 
 Saya mengajak Persekutuan Pengakap (Kepanduan) Malaysia untuk 
ikut dalam jambore tersebut, katanya.
 
 Gerakan kepanduan yang didirikan Lord Baden Powel pada 22 Februari 
1907, menurut Presiden, sudah memberi bukti bisa menumbuhkan ikatan 
persaudaraan yang erat antar bangsa. Kerja sama dalam membangun 
karakter bangsa dengan kepanduan, dapat mjembatani hubungan yg akrab 
dan hangat.
 
 Selain itu, menurut Presiden gerakan Pramuka di Indonesia sudah 
berperan mencerdaskan dan membangun karakter bangsa sebagai tempat 
pendidikan non formal sekaligus sebagai suplemen bagi pendidikan 
formal.
 
 Pramuka harus dipertahankan sebagai tempat pendidikan yang 
menyenangkan sekaligus menantang. Karena, prinsip dasar pendidikan 
kepanduan dilaksanakan di alam dan penuh kreatifitas, ujarnya.
 
 Makanya, selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka 
sejak hari Pramuka tanggal 14 Agustus 2006 lalu, Presiden 
mencanangkan revitalisasi Gerakan Pramuka. Ini, agar kaum muda 
Indonesia memiliki semangat bela negara, semangat juang dan ikatan 
kebangsaan yang kuat di berbagai suku dan adat yang berbeda.
 
 Beberapa saat sebelum mengalungkan 'Lencana Tunas Kencana' kepada 
Badawi, Presiden terlebih dahulu menerima penghargaan serupa dari 
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nasional Prof Azrul Azwar.
 
 Penghargaan kepada Presiden dan PMÂ Malaysia karena jasanya yang 
besar pada gerakan kepanduan, kata Azrul.
 
 Senada dengan Presiden, Ahmad Badawi yang mengaku terharu atas 
penghargaan yang diterimanya, mengatakan gerakan kepanduan di 
Malaysia dijadikan sebagai wadah proses untuk menimba ilmu dan 
pengalaman.
 
 Gerakan kepanduan penting membentuk watak dan pribadi yang luhur. 
Keterampilan dan pengetahuan yang dikembangkannya, menjadikan 
gerakan kepanduan bertanggung jawab kepada bangsa dan negara. 
Sekaligus membina hubungan akrab sesama bangsa untuk masa depan yang 
lebih maju, ulas Badawi. (HR/OL-06)
 
 Sumber : Media Indonesia Online
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Message from the Secretary General

2007-02-22 Terurut Topik rimata66
Message from the Secretary General

Dear sisters and brothers,
In closing his last message to us all, B-P wrote: ...stick to your 
promise always, even after you have ceased to be a boy... and 
obviously nowadays a girl also. 

It is the promise that makes our Movement so different from every 
other youth movement and organisation in society, it is loyalty to 
that commitment that makes us Scouts, rather that simply people 
dedicating or having dedicated some time of our life to Scouting. 

Today we commemorate the joint birthday of B-P and his wife Olave, 
in a very special historical moment, as this date is also the 150th 
anniversary of B-P's birth and falls in the Centenary of Scouting. 

In these hundred years, hundreds of millions of girls and boys, 
women and men have made the commitment to do their best to leave the 
world a little better than they found it, and in many places and in 
different moments in time, Scouts have really made the difference! 

In the present times of increasing disparities, world wide tensions 
and growing conflicts, where due to irresponsible life-styles 
humanity is seriously putting our planet's environmental stability 
at risk, and so grows the dramatic need for more, good Scouts. 

Let the centenary year also be the occasion for a special 
commitment. Renewing our Promise today, we should not only look at 
the past with gratitude to B-P, and to all those who opened for 
us the road to success, giving us the opportunity to live the 
unique, exciting and involving experience that is Scouting. We 
should also look with optimism and courage toward the future, with 
the fleur de lys and our promise firmly guiding us in the direction 
of creating a better world.
Yours in Scouting, 

Eduardo Missoni
Secretary General 





[Pramuka] Di Ghana

2007-02-22 Terurut Topik rimata66
Scouts in ten regions of Ghana are working with young people to clean 
up their communities and encourage people not to drop their rubbish on 
the streets. 


Scouts are taking the initiative to recruit other young people to join 
them for rubbish pick-up projects. Their work attracts positive 
neighborhood attention, and opens doors to distributing information 
about rubbish disposal and recycling. The involvement of non-Scout 
young people also spreads the awareness of Scouting and develops 
enthusiasm to join, thereby bringing more benefits for the young 
people, their families, and commuities. 





[Pramuka] Bagaimana di Cabang anda ?

2007-02-22 Terurut Topik rimata66

Hari ini BP Day dan Thinking Day.
Jadi apa yang sudah kita lakukan ?

Dan apa yang mau jadi Gift for Peace di cabang anda, ranting anda dan 
gudep anda ???

Think globally, act locally.

Selamat berbakti.

One World, one promise.

Hendro



[Pramuka] Global project

2007-02-22 Terurut Topik rimata66
Our projects 

There are as many projects as there are Scout groups, i.e. tens of 
thousands in the world. These projects are at the heart of the life 
of the Scout Movement and encompass its capacity of social 
innovation: for each situation, for each problem, for each need 
expressed by young people and their community, Scouting proposes 
different social solutions, all based on the same promise, that is 
to build a better world. 

Mobilising young people at a global level 

Scouting is a social force that takes action at an international 
level. It is a leading global movement for advocacy in the following 
fields: 

Understanding the effects of globalisation 
Sustainable development 
Cultural diversity 
The rights of children and young people 
Youth employability 
Responsible governance 
The fight against racism 
The fight against social exclusion 
Equal opportunities for men and women 
Youth involvement and youth citizenship 
Youth policies 
The promotion of the United Nations Millennium Development Goals 
Protection of the environment 
These fields of action are conducted in conjunction with the United 
Nations system, the organisations of civil society, youth 
representative platform, and all partners of the Scout Movement. 

Taking action at local level 

The Scout Movement makes a constructive contribution to society. 
Scouts do « good deeds » in many diverse areas: 

Agriculture and food production 
Emergency and humanitarian aid 
Clean drinking water 
Literacy 
Renewable energies 
Street children 
The acquisition of life skills 
Professional training 
Sanitation 
Integration of people with disabilities 
Fighting against child labour 
Support for migrants and indigenous communities 
Prevention and fight against AIDS 
Drug prevention 
Child protection 
Rehabilitation of child soldiers 
Child and adolescent health 
You can support the actions of Scouting by making a financial 
contribution. 

 
  Tools
Save
 Download PDF version of this page 

Send
Tip a friend 
 
   

Our Projects
Our activities around the world have greatly increased in the last 
few years.
Global Projects

Scouts of the World Award


Youth of the World Campaign


Gifts for Peace


World Scout Foundation
   

© World Scout Bureau February 2007 - About - Terms and Conditions 



[Pramuka] Re: Daftar Penerima Lencana Tunas Kencana

2007-02-19 Terurut Topik rimata66

Mereka bertiga sudah menerimanya.

Yang saya ingat betul pas Pak Harto menerimanya, bahkan kalau tak 
salah yang pertama.

Kak Azis Saleh kalau tidak ada reformasi mungkin takkan pernah 
menerima penghargaan tertinggi tersebut dari organisasi yang ia 
bidani sejak lahirnya.

Mari tunduk kepala dan mengenang jasa-jasa beliau-beliau.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya mencatat Beberapa tokoh yang menerima Lencana Tunas Kencana :
 
 Hasil Munas tahun 1998 :
   1. Dr. Ir. Soekarno
   2. Ir. H. Juanda
   3. Jenderal Besar TNI (Purn) Soedirman
   4. H. Agus Salim
   5. Ki Hadjar Dewantara
   6. Letjen TNI ( Purn) Sarbini
   7. H.S. Mutahar
   8. Letjen TNI (Purn) Mashudi
   9. Bunda Bunakim
 10. dr. Azis Saleh
 
 Ada yang punya info ga apakah Pak Harto, Ibu Tien dan Sultan HB IX 
sudah menerimanya? 
 
 Rahman
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Pramuka] Renungan soal Tanda Penghargaan

2007-02-19 Terurut Topik rimata66

Membaca penjelasan ini maka jadi jelas bahwa penganugerahan lencana 
Tunas kencana ini semacam acara balas budi karena kita pernah 
dapat penghargaan dari Malaysia.

Kalau suka berbasa-basi ya silakan, tapi ngga Pramuka banget dech.

Pak Presiden masih layak dapat penghargaan, tapi kenapa ke PM 
Malaysia padahal banyak sekali tokoh Kepanduan Nasional yang layak 
dapat lencana tersebut karena pengabdian yang laur biasa.

Sebut saja : Kak Nyi Mujono, Bunda Mastini, Kak Liem Beng Kiat di 
jajaran nasional.  Kenapa mereka dilupakan dan tidak didahulukan. 
Kakak-kakak bisa bikin daftar yang lebih panjang lagi karena dalam 
duka hanya tiga nama ini yang sementara teringat.

Soal penghargaan ini, terkesan memang dari dulu Kwarnas tidak 
berpihak pada akar rumput yang jadi soko guru Gerakan ini. Pembina-
pembina di lapangan terabaikan, bahkan mereka harus bayar sendiri 
lencana yang diterimanya karena Kwartir-kwartir tidak punya dana.

Ironis dan menyedihkan.

Di masa Kak Mashudi, semua menteri dibagai lencana melati ..

Saya rindu para pembina kita yang sepuh kita hargai segala darma 
baktinya bagi Gerakan kita.

BTW. Saya sempat mau diusulkan dapat penghargaan. Komentar saya, 
sebentar dulu. Muka saya jadi memerah. Masih banyak senior saya yang 
belum. Bahkan Bunda saya semasa Siaga, yang jelas-jelas aktivis 
(yang sekarang sudah banyak orang yang tidak tahu karena beliau 
telah tiada) saja masih terlewat. Jangan, saya akan jadi orang yang 
paling tidak berbudipekerti jika saya dahului mereka menerima 
penghargaan. Saya sedang mendorong agar kakak-kakak yang lebih 
pantas agar menerima duluan. Tanda penghargaan adalah tanda 
pengakuan, bukan hiasan baju. Saya yakin baju saya tidak bertambah 
indah dengan lencana dipasang di dada saya.

Dahulukan kakak-kakak kita daripada rekan sejawat di organisasi 
kepanduan lain, apalagi penghargaan itu penghargaan tertinggi.

Yang trenyuh dan sedikit banyak kecewa
Hendro

PS:
Kak Eka Harijanto yang sering nulis di milis ini, dia lah yang layak 
dapat Lencana Darma Bakti bahkan Melati. Dia Pelatih dan Andalan 
yang masih punya karya nyata, membina di gugus depan.
Dalam rangka hari Baden Powell, terimalah SALAM LIMA JARI dari saya.

Merdeka !

--- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 SIARAN PERS
 
 No. 11  /HK-II/2007
 
  
 
 PRESIDEN RI DAN PM. MALAYSIA
 
 MENDAPAT PENGHARGAAN TERTINGGI 
 
 GERAKAN PRAMUKA
 
  
 
 Jakarta (14/2) Presiden RI, DR. Susilo Bambang Yudhoyono, selaku 
Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka dan PM. Malaysia, 
Yang Amat Berhormat Datok Seri Abdullah Ahmad Badawi, selaku 
Presiden Agong Kehormat Persekutuan Pengakap Malaysia mendapat 
penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka berupa Lencana Tunas Kencana 
Gerakan Pramuka. 
 
 Penyematan Lencana Tunas Kencana  kepada PM Malaysia direncanakan 
tanggal 22 Februari 2007 oleh Presiden RI selaku Pramuka Utama, 
bertempat di Birawa Assembly Hall, Kompleks Bidakara, Jakarta. Pada 
tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Baden-Powell (Bapak Pandu 
Sedunia). Sebelum acara utama, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. 
DR. Azrul Azwar, MPH terlebih dahulu menyematkan Lencana Tunas 
Kencana kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono
 
 Lencana Tunas Kencana adalah Tanda Penghargaan tertinggi Gerakan 
Pramuka yang pernah diberikan kepada tokoh-tokoh Gerakan Pramuka  
diantaranya kepada Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan 
Hamengkubuwono IX, Presiden RI Pertama, Soekarno dan Presiden 
Soeharto yang berjasa dalam memberikan bimbingan, dukungan, dan 
bantuan yang amat besar artinya bagi perkembangan Gerakan Pramuka. 
 
 Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. DR. Azrul Azwar, 
MPH menyampaikan bahwa penganugerahan Tanda Penghargaan Tertinggi 
Gerakan Pramuka Lencana Tunas Kencana seharusnya diputuskan melalui 
Musyawarah Nasional (MUNAS) seperti diatur dalam PP Tanda 
Penghargaan Gerakan Pramuka Pt.27 a yang berbunyi Lencana Tunas 
Kencana merupakan lencana atau tanda penghargaan tertinggi Gerakan 
Pramuka, yang menandai jasa yang sangat besar yang telah 
disumbangkan oleh seorang dewasa, yang oleh Musyawarah Nasional 
Gerakan Pramuka jasa tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi 
perkembangan Gerakan Pramuka pada khususnya dan perkembangan gerakan 
kepramukaan pada umumnya. 
 
 Oleh karena itu tegas Kak Azrul, berdasarkan AD Gerakan Pramuka 
Pasal 27 yang berbunyi Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, 
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat menyelenggarakan suatu 
referendum, dan berdasarkan ART Gerakan Pramuka Pasal 107 Ayat (1) 
yang berbunyi Referendum diadakan apabila menghadapi persoalan 
mendesak yang harus diputuskan dan tidak dapat diputuskan sendiri 
oleh kwartir, sementara tidak mungkin untuk menyelenggarakan 
musyawarah, untuk itu kami bermaksud mengadakan pemungutan suara 
untuk mengetahui apakah Kwarda Gerakan Pramuka setuju atau tidak 
setuju terhadap rencana tersebut.
 
 Sesuai AD dan RT Gerakan Pramuka tersebut, maka Kwarnas telah 
mengirimkan surat 

[Pramuka] Re: BPK Kwarnas

2007-02-05 Terurut Topik rimata66

Better late than never.

Semoga kakak-kakak ini dapat berlari cepat dan mengerjakan tugas-
tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Prof. DR. Azrul 
Azwar, MPH, Hari Senin, 29 Januari 2007 melantik Badan Pemeriksa 
Keuangan (BPK) Kwarnas bertempat di Gedung Sarbini, Kompleks 
Lemdikanas, Cibubur, Jakarta. Pembentukan BPK ini tindaklanjut dari 
Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tentang Badan 
Pemeriksa Keuangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2003-
2008.
 BPK Kwarnas beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu Mayjen TNI (Purn) 
Dr. Roesmono, SKM, Drs. Tjetje Suparman dan Sulastro Suwarno, SE.




  1   2   >