[Pramuka] Re: [tanggapan] berkemah untuk Siaga

2009-08-25 Thread rimata66

Pelatih itu harus tahu semua golongan, pembina mahir tidak
Komen Kak Dede sudah mewakili kemahiran siaga

Ini bukan debat tapi mendiskusikan soal berkemah bagi siaga
Positive thinking lah
Bicara sesuai pengetahuan dan pengalaman

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, "Bram Aditya : \)"  wrote:
>
> Aku mau commentnya dari mahir siaga donk... kalau berdebat sama pelatih 
> pembina tegak tentang siaga g bkln brs2...
> 
> 
> 
>   Get your new Email address!
> Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: [tanggapan] berkemah untuk Siaga

2009-08-25 Thread rimata66

Pelatih itu harus tahu semua golongan, pembina mahir tidak
Komen Kak Dede sudah mewakili kemahiran siaga

Ini bukan debat tapi mendiskusikan soal berkemah bagi siaga
Positive thinking lah
Bicara sesuai pengetahuan dan pengalaman

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, "Bram Aditya : \)"  wrote:
>
> Aku mau commentnya dari mahir siaga donk... kalau berdebat sama pelatih 
> pembina tegak tentang siaga g bkln brs2...
> 
> 
> 
>   Get your new Email address!
> Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: [tanggapan] berkemah untuk Siaga

2009-08-24 Thread rimata66

Pola pikir ? Pola pikir apa yang berkait dengan berkemah ?

Dampak psikologisnya positif. Siaga akan belajar untuk mengelola dirinya 
sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Aktivitas yang ditemui di 
perkemahan dikemas menarik menantang sehingga memberi banyak pengalaman baru.

Siaga tidak perlu diajari kemandirian ? Self help justru goal dari pembinaan 
siaga yang dilanjutkan dengan kemampuan membantu minimal di lingkungan keluarga.

Bermain (games) adalah bentuk latihan bagi semua golongan usia Pramuka.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, "Bram Aditya : \)"  wrote:
>
> banyak faktor yang membuat siaga tidak diperkenankan berkegiatan dengan 
> menginap/berkemah... coba tengok dari sisi pola pikir dan dampak psikologis 
> dari anggota pramuka siaga, dan secara pribadi saya berasumsi bahwa di usia 
> siaga belum dirasa perlu ada pendidikan kemandirian, karena pola pembinaan 
> siaga adalah bermain, coba tengok pola dan mekanisme pembinaan pramuka 
> siaga
> 
> Terima kasih dan salam pramuka...
> 
> Bram Aditya   
> 
> 
>   Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Hoegeng

2009-04-26 Thread rimata66
Di Indonesia ini hanya ada tiga polisi jujur, yakni polisi tidur, patung 
polisi, dan Hoegeng. Begitulah setidaknya menurut Abdurahman Wahid alias Gus 
Dur. Anekdot mantan presiden RI ini sekaligus sindiran karena cuma Hoegeng 
satu-satunya polisi jujur. Tapi, sebenarnya tahukah Anda, siapa Hoegeng?

Inilah episode special Kick Andy yang akan mengingatkan kembali pada sosok 
Hoegeng, seorang aparat yang jujur, antisuap, dan sarat dengan disiplin.

Hoegeng yang bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso adalah Kapolri di tahun 
1968-1971. Ia juga pernah menjadi Kepala Imigrasi (1960), dan juga pernah 
menjabat sebagai menteri di jajaran kabinet era Soekarno. Kedisiplinan dan 
kejujuran selalu menjadi simbol Hoegeng dalam menjalankan tugasnya di manapun.

Misalnya, ia pernah menolak hadiah rumah dan berbagai isinya saat menjalankan 
tugas sebagai Kepala Direktorat Reskrim Polda Sumatera Utara tahun 1956. Ketika 
itu, Hoegeng dan keluarganya lebih memilih tinggal di hotel dan hanya mau 
pindah ke rumah dinas, jika isinya hanya benar-benar barang inventaris kantor 
saja. Semua barang-barang luks pemberian itu akhirnya ditaruh Hoegeng dan anak 
buahnya di pinggir jalan saja. " Kami tak tahu dari siapa barang-barang itu, 
karena kami baru datang dan belum mengenal siapapun," kata Merry Roeslani, 
istri Hoegeng yang hadir di studio Kick Andy.

Polisi Kelahiran Pekalongan tahun 1921 ini, sangat gigih dalam menjalankan 
tugas. Ia bahkan kadang menyamar dalam beberapa penyelidikan. Kasus-kasus besar 
yang pernah ia tangani antara lain, kasus pemerkosaan Sum tukang jamu gendong 
atau dikenal dengan kasus Sum Kuning, yang melibatkan anak pejabat. Ia juga 
pernah membongkar kasus penyelundupan mobil yang dilakukan Robby Tjahjadi, yang 
notabene dekat dengan keluarga Cendana.

Kasus inilah yang kemudian santer diduga sebagai penyebab pencopotan Hoegeng 
oleh Soeharto. Hoegeng dipensiunkan oleh Presiden Soeharto pada usia 49 tahun, 
di saat ia sedang melakukan pembersihan di jajaran kepolisian. Kabar pencopotan 
itu diterima Hoegeng secara mendadak. Kemudian Hoegeng ditawarkan Soeharto 
untuk menjadi duta besar di sebuah Negara di Eropa, namun ia menolak. Alasannya 
karena ia seorang polisi dan bukan politisi.

"Begitu dipensiunkan, Bapak kemudian mengabarkan pada ibunya. Dan ibunya hanya 
berpesan, selesaikan tugas dengan kejujuran. Karena kita masih bisa makan nasi 
dengan garam," ujar Roelani. "Dan kata-kata itulah yang menguatkan saya," 
tambahnya.

Hoegeng memang seorang yang sederhana, ia mengajarkan pada istri dan 
anak-anaknya arti disiplin dan kejujuran. Semua keluarga dilarang untuk 
menggunakan berbagai fasilitas sebagai anak seorang Kapolri. "Bahkan anak-anak 
tak berani untuk meminta sebuah sepeda pun," kata Merry.

Aditya, Reni, dan Ayu, putra Hoegeng yang hadir di studio, menceritakan 
pengalaman berharga mereka ketika menjadi seorang anak pejabat. Misalnya, 
Adytia bercerita, ketika sebuah perusahaan motor merek Lambretta mengirimkan 
dua buah motor, sang ayah segera meminta ajudannya untuk mengembalikan barang 
pemberian itu. "Padahal saya yang waktu itu masih muda sangat menginginkannya," 
kenang Didit.

Reni memiliki cerita lain, yakni sering sekali terlambat sekolah karena jika 
terjadi kemacetan di pagi hari, sang ayah sering turun ke jalan mengatur lalu 
lintas terlebih dahulu. Masih banyak kisah-kisah yang sarat makna di ceritakan 
oleh istri, putra putri Hoegeng, serta sejumlah temannya di tayangan ini. Kisah 
ketegasan dan kesederhanaan Hoegeng sebagai seorang pengabdi masyarakat.

Saking jujurnya, Hoegeng baru memiliki rumah saat memasuki masa pensiun. Atas 
kebaikan Kapolri penggantinya, rumah dinas di kawasan Menteng Jakarta pusat pun 
menjadi milik keluarga Hoegeng. Tentu saja, mereka mengisi rumah itu, setelah 
seluruh perabot inventaris kantor ia kembalikan semuanya.

Memasuki masa pensiun Hoegeng menghabiskan waktu dengan menekuni hobinya sejak 
remaja, yakni bermain musik Hawaiian dan melukis. Lukisan itu lah yang kemudian 
menjadi sumber Hoegeng untuk membiayai keluarga. Karena harus anda ketahui, 
pensiunan Hoegeng hingga tahun 2001 hanya sebesar Rp.10.000 saja, itu pun hanya 
diterima sebesar Rp.7500!

Kepada Kick Andy, Aditya menunjukkan sebuah SK tentang perubahan gaji ayahnya 
pada tahun 2001, yang menyatakan perubahan gaji pensiunan seorang Jendral 
Hoegeng dari Rp. 10.000 menjadi Rp.1.170.000. Setelah memasuki masa pensiun, 
Hoegeng sempat mengisi acara di Radio Elshinta, namun tak lama acaranya ditutup 
karena dianggap terlalu pedas.

Hoegeng kemudian membesarkan kembali musik Hawaiian yang terkenal dengan nama 
"Hawaiian Senior" dan mengisi acara di TVRI selama 10 tahun. Acara itupun 
kemudian "dibredel" oleh pemerintah dengan alasan tidak mencerminkan budaya 
nasional Indonesia. Hoegeng yang kemudian bergabung dengan kelompok petisi 50, 
tampaknya memang memiliki banyak ganjalan dalam berkiprah di negeri ini.

Musik Hawaiin memiliki makna tersendiri untuk Merry sang istri. Karena mer

[Pramuka] Re: (oot) Selembar Hasil TES IQ

2009-04-18 Thread rimata66

IQ 120 barulah superior, belum jenius

106 tidak harus masuk IPS.

Yang harus dilihat adalah kesesuaian potensi ybs dengan pilihan studinya
106  dengan kemampuan berhitung ddan daya bayang ruang baik, tak ada salahnya 
masuk IPA, apalagi jika prestasi akademiknya juga mendukung
(potensi dan kompetensinya)

Yang harus dipertanyakan apakah pengukurannya akurat ?

Hendro
- kebetulan pernah belajar psikologi


--- In pramuka@yahoogroups.com, "Yudistira S. Aji"  wrote:
>
> Selembar Hasil TES  IQ
> 
> by Y.S.Aji Soedarsono
> 15 April 2009
> 
> Semester genap telah
> tiba. Bagi siswa kelas 10, di beberapa SMU di Jakarta, telah menjalani
> Psikotes. Tak berapa lama kemudian, hasilnya dibagikan kepada yang
> bersangkutan. Salah satu tujuannya adalah untuk mempersiapkan para
> siswa menjelang penjurusan ketika naik ke kelas 11, apakah Bahasa, IPS
> atau IPA.
> 
> Seorang remaja yang saya kenal, sebutlah si A,
> menunjukkan selembar kertas laporan hasil psikotesnya kepada saya.
> Hasilnya sangat mengesankan. Menurut laporan itu, nilainya adalah 128.
> Kalau menurut teori klasik, dia termasuk anak yang jenius, karena
> nilainya di atas 120. Sebenarnya saya tidak heran, karena ketika dulu
> lulus SMP, di sekolahnya dia menjadi juara 1 untuk nilai UN, dengan
> nilai Matematika 10 dan Bahasa Inggris 10. Menurut lembaga yang
> menguji, dia dianjurkan masuk IPA.
> 
> Sementara itu, di tempat
> lain, seorang remaja lain yang adalah teman si A, namun sekarang
> berbeda SMU, melalui lembaga psikologi yang berbeda, mendapatkan hasil
> tes dengan nilai 106. Berdasarkan teori klasik, dia termasuk anak yang
> normal (standar). Menurut lembaga penguji, dia di sarankan masuk IPS.
> 
> Sedemikian pentingkah tes psikologi yang "outcome"-nya nilai IQ ini?
> 
> Pentingnya ada di:
> 
> 
> 
> salam hangat
> 
> aji 
> 
> 
> 
> 
> 
>
>   
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
>   
>   
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] SKU BSA

2009-03-19 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Sebagai perbandingan untuk mereka yang ingin modernisasi SKU

Tenderfoot (=Ramu)
1. tahu perlengkapan berkemah
2. Berkemah 1 malam
3. tali temali dasar
4. Tahu cara "hike"
5. Tahu bendera AS
6. Memahami Kode Kehormatan
7. Tahu regu-nya
8. tahu "buddfy system" saat berenang
9. Memelihara physical fitness
10. Tahu tanaman lokal yang beracun
11. tahu P3k dasar

Second class (Rakit)
1.  Tahu kompas+peta dan hike 5 mil
2. Ikut 5 kegiatan pasukan termasuk 2 kemping,dapat menggunakan pisau/kampak 
dan menyalakan apai
3. Mengikuti upacara bendera
4. Mengikuti 1 kegiatan bakti
5. Tahu 10 binatang lokal
6. Tahu P3k lanjutan
7. Tahu berenang yang aman
8. Ikut kegiatan yang berkait dengan pencegahan penyalahgunaan drugs, alkohol 
dll
9. Menunjukkan jiwa pandu

First class (Terap)
1. dapat menemukan arah tanpa kompas
2. Melakukan perjalanan dengan menggunakan kompas
3. Mengikuti 10 kegiatan, 3 di antaranya berkemah
4. Menjadi juru masak perkemahan
5. Mengenal petugas-petugas perkemahan
6. Mengenal 10 tumbuhan lokal
7. tali temali dan membuat perlengkapan perkemahan
8. P3k lanjut
9. Berenang 100 yards
10. menunjukkan jiwa pandu

Jadi kalau kita lihat butir SKU yang diujikan adalah skill dasar saja. 
Mudah-mudahan dapat jadi catatan.

Salam,
Hendro


















[Pramuka] Fwd: Kolam Puntung Rokok

2009-02-12 Thread rimata66
--- In psikologi-uni...@yahoogroups.com, Hiva Fitrah 
wrote:

Kolam Puntung Rokok

http://akuinginhija u.org/2009/ 02/10/kolam- puntung-rokok/

Kita semua pasti tahu bahwa untuk setiap rokok yang dikonsumsi akan
menghasilkan satu buah puntung rokok. Ini jelas karena tidak ada orang
yang membakar habis setiap rokok karena bagian puntung rokok adalah
filternya. Apakah anda tahu bahwa setiap rokok membutuhkan waktu
hingga 10 tahun untuk terdaur? Ini pun belum mengingat bahwa bila
puntung rokok tersebut terdaur di dalam tanah maka bahan kimia yang
terkandung dalam rokok dapat mencemari tanah dan air tanah lingkungan
kita.

Menurut artikel dari Reuters maka produksi rokok di Indonesia untuk
tahun 2009 akan mencapai 240 milyar rokok. Sebagai gambaran, produksi
total rokok dunia pada tahun 2004 saja sudah mencapai 5.5 triliun
rokok atau kira-kira 10.5 juta rokok per menit.

Bila volume setiap 20 buah puntung rokok adalah 10ml maka volume total
untuk 5.5 triliun puntung rokok adalah 2,750,000,000 liter.  Volume
sebanyak ini akan mengisi sekitar 1,100 kolam renang ukuran olympic
penuh dengan puntung rokok (total volume kolam menurut wikipedia
adalah 2,500,000 liter). Bayangkan bahwa ini hanya puntung rokoknya,
bukan rokok utuh dan dihasilkan setiap tahun!

Ocean Conservancy International setiap tahun mengadakan acara
bersih-bersih pantai yang dilakukan diseluruh dunia, walaupun tidak
mencapai semua pantai di semua negara. Tetapi data yang mereka
memiliki dapat menjadi sample mengenai sampah yang ada di pantai dan
laut. Dalam laporan terakhir untuk tahun 2007 mereka mencatat bahwa
secara global sampah puntung rokok mencapai 38% dari semua sampah yang
terkumpul atau 1,971,551 puntung rokok.

Sebuah yayasan bernama No Butts About It yang berlokasi Amerika
Serikat memperkirakan bahwa 80% puntung rokok yang dibuang masuk ke
dalam saluran got, sistem air, sungai dan pada akhirnya berakhir di
laut. Jumlah ini sangat signifikan karena bila kita tetap ambil data
konsumsi tahunan di atas maka hasilnya adalah 4.4 triliun puntung
rokok atau 880 kolam renang ukuran olympic penuh puntung rokok yang
kita buang ke laut setiap tahunnya.

Untuk di Indonesia sendiri, dengan konsumsi 240 milyar rokok, maka
kolam renang puntung rokok yang kita hasilkan setiap tahunnya adalah
48 kolam renang!

Jangan senang dulu karena terlihat kecil dibandingkan jumlah seluruh
dunia. Kalau anda perokok, coba anda penuhkan 1 gayung mandi saja,
tidak usah ember yang ukurannya besar. Untuk memenuhi ini pun mungkin
sebelum penuh anda sudah pingsan. Nah, baru bayangkan banyaknya
puntung rokok dalam 1 kolam renang, apalagi 48 kolam.

Kalau menurut data WHO, maka konsumsi rokok Indonesia per kapita
adalah 1,742 rokok per orang per tahun. Bila kita urutkan maka menurut
NationMaster kita berada di urutan 35 di dunia. Kelihatannya kita kok
jauh dibawah. Tetapi bila kita lihat dari segi populasi, maka kita
berada di urutan ketiga dunia sehingga tetap saja secara total volume
kita tetap sangat besar dengan adanya hubungan antara populasi dan
konsumsi per kapita tersebut.

Oleh karena data-data yang ada di atas ini, maka saya berharap bahwa
anda dapat melihat secara jelas kerugian yang disebabkan oleh puntung
rokok. Bila anda seorang perokok, maka buanglah puntung rokok anda di
tempat yang seharusnya. Jangan asal dibuang ke jalan, got, taman,
toilet, atau apapun karena itu akan mencemari air tanah, lingkungan
dan pada akhirnya pasti mengotori sungai dan laut kita. Lebih
menyebalkan lagi adalah melihat orang yang merokok dalam mobil dan
puntung rokoknya dibuang langsung ke jalan. Kadang saya melihat orang
yang membuang rokok dengan cara disentil dengan gaya masing-masing itu
seperti mau keren. Pada kenyataannya, itu tidak keren dan malah
merusak lingkungan dan lagi sudah merokok itu merugikan orang lain,
puntung rokoknya pun tetap merugikan orang lain lagi. Paling tidak
bertanggung jawablah dengan membuang puntung di tempat yang benar.

Lebih baik lagi adalah dengan melihat data-data ini anda pun bisa
berhenti merokok sehingga tidak usah pusing lagi soal membuang puntung
rokok.

Entry Filed under: Fakta Lingkungan.
referensi dari berbagai sumber. klik di artikel blog langsung.




--- End forwarded message ---




[Pramuka] Fwd: Bush

2009-02-12 Thread rimata66
--- In psikologiun...@yahoogroups.com, "Fitri Wahyuningsih"
 wrote:

One sunny day in January 2009, an old man approached the White House
from across Pennsylvania Avenue, where he'd been sitting on a park
bench. He spoke to the US Marine standing guard and said, "I would
like to go in and meet with President Bush."

The Marine looked at the man and said, "Sir, Mr Bush is no longer
president n no longer resides here."

The old man said, "Okay" and walked away.

The following day, the same man approached the White House and said to
the same Marine, "I would like to go in and meet with President Bush."

The Marine again told the man, "Sir, as I said yesterday, Mr Bush is
no longer president and no longer resides here."

The man thanked him and again, just walked sway. The third day, the
same man approached the White House and spoked to the very same US
Marine, saying "I would like to go in and meet with President Bush."

The Marine understandably agitated at this point, looke at the man and
said, "Sir, this is the third day in a row you have been asking to
speak to Mr Bush. I've told you already that Mr Bush is no longer the
president and no longer resides here. Don't you understand?"

The old man looked at the Marine and said, "Oh, I understand. I JUST
LOVE HEARING IT!"

The Marine snapped to attention, saluted, and said, "See you tomorrow,
Sir!"

Have a great weekend!

-piet's
Sent from GarfieldzBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

--- End forwarded message ---




[Pramuka] Polbin dipisah maka dewan kerja juga harus dipisah

2009-01-23 Thread rimata66

Salam pramuka,

Angin segar mendengar Pola Pembinaan akjan diubah
Mudah-mudahan Polbin Pandega sebagai anggota dewasa muda jadi lebih jelas
Tidak seperti sekarang yang cuma jadi versi "gede" dari Penegak

Konsekuensi dari pemisahan polbin adalah pemisahan dewan Kerja
Mana mungkin dua yang beda ditampung dalam satu wadah

Di Australia Venture Council (Dewan Kerja Penegak) terpisah dari Rover
Couuncil (Dewan Kerja Pandega)
Kenapa kita tidak bisa ?

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, "aji rachmat"  wrote:
>
> bikin topik baru ah..
> belum konek nih ngurusin KPD ma dunia kwartir... :p
> 
> 
> 
> 
> .
> btw, dkn baru dah terpilih kayaknya..
> tapi sebenernya siapa pun dkn nya gak terlalu ngaruh buat prkembangan
> penegak pandega ke depan (T/D).. 
> 
> kenapa ?
> karena sebenernya tulang punggung pergerakan T/D itu ada di DKC ...
> 
> hormat dan salut deh buat temen2 di DKC se Indonesia yang berjuang
> tunggang langgang ngurusin ranting ampe gudep.. trus harus nyiapin
> kontingen ke kegiatan daerah ampe nasional... belum ngurusin kegiatan
> dia sendiri di tingkat cabang.. fiuh.. berat euy...
> 
> palagi kebijakan pembinaan T/D ke depan bakal di rombak karena
> keputusan munas harus ada pemisahan polbin T dan polbin D.. wah. jadi
> DKc juga harus cepet2 bikin strategi taktis tuh buat mempolakan
> pembinaan di gudep...
> 
> eh... PPDK terbaru tahun 2007dah nyampe ke tangan DKC se Indonesia
> belum ya ? jangan2 ada yang nyangkut di tengah jalan sampe DKC gak
> pada tahu... trus dah dijalanin kah ? kasihan temen2 DKC sampe gak tau
> gimana mereka kerja gara gara Sk itu belum nyampe dan belum
> "diterjemahkan" dengan benar oleh para DK di atasnya...
> atau dah mau diganti lagi PPDK nya... ? .. :D
> 
> buat yang di racana ma ambalan cukup berat juga sebenernya...
> disinilah pembentukan watak dasar kepenagakan dan kepandegaan di
> suguhkan langsung ke kaum muda... tapi racana dan ambalan gak wajib
> tuh ngikutin kegiatan cabang, daerah, nasional.. palagi ngikutin
> seleksi yang sangat terbatas kursinya...
> 
> nah kalau dkc mau gak mau harus mau nyiapin kontingen, sangker, admin,
> dll dll di semua kegiatan.
> belum urusan koordinasi dgn kwartir cabang yang mash ada juga yang gak
> kondusif mendukung dkc nya 
> 
> 
> so
> yang udah kepilih jadi DKN selamat ya...
> selamat berjuang dalam tugas :D
> 
> 
> aji rachmat
> "pernah dkc"
>




Re: Bls: [Pramuka] Dewan Kerja Nasional berduka (tanggapan kak pipit)

2009-01-07 Thread rimata66

Mau dinyatakan demisioner atau tidak, sebenarnya intinya kan sama
Ketua lama setelah mempertanggungjawabkan di musppanitera tidak lagi
mengambil keputusan-keputusan eksekutif dalam kewenangan DK kecuali
urusan rutin administratif.

Jadi saya tidak terlalu paham yang dipersoalkan di tataran
implementasi organisasi.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, deny rendra  wrote:
>
> memang betul kak farli, dalam PPDK memang tidak mengenal dan
membahas tentang demisioner !!! dan tidak perlu referensi nya Amerika,
di Indonesia juga begitu kak...
> 
> 
> 
> --- Pada Rab, 7/1/09, Farli Elnumeri  menulis:
> Dari: Farli Elnumeri 
> Topik: RE: Bls: [Pramuka] Dewan Kerja Nasional berduka (tanggapan
kak pipit)
> Kepada: pramuka@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 7 Januari, 2009, 11:30 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Sekedar meluruskan, dalam PP Dewan Kerja tidak mengenal
istilah
> 
> demisioner.jadi sebelum ada SK Ka Kwarnas yang baru tentang kepengurusan
> 
> DKN maka yang lama tetap bertugas seperti biasa walaupun sudah terpilih
> 
> Ketua dan Wakil Ketua yang baru atau selesainya Musppanitera. Hal ini
> 
> kita bisa juga lihat di Amerika Serikat sana, walaupun sudah terpilih
> 
> Obama sebagai Presiden AS, namun berhubung belum sertijab, maka Bush
> 
> masih Presiden AS.
> 
>  
> 
> O iya, apabila sudah keluar SK yang baru, maka SK yang lama tidak
> 
> berlaku lagi kecuali ada hal-hal khusus. Begitu juga dengan PP Dewan
> 
> Kerja, jadi ketika sudah ada yang nomor 214 tahun 2007, maka yang 131
> 
> atau 022 sudah tidak berlaku lagi. Maka ketika ditanya tentang PP Dewan
> 
> Kerja, maka yang jdi acuan adalah yang nomor 214, begitu kira-kira.
> 
>  
> 
> Itu sedikit penjelasannya.
> 
>  
> 
> Farli Elnumeri
> 
>  
> 
> Head of Daniel S. Lev Law Library
> 
> Puri Imperium Office Plaza UG 11-12, 
> 
> Jl. Kuningan Madya Kav 5-6, 
> 
> Jakarta Selatan 12980
> 
> Telp. 021-83701809, Fax.021-83701810
> 
> E-mail : farli.elnumeri@ pshk.or.id,   
> 
> farl...@yahoo. com
> 
> Situs :   www.danlevlibrary. net 
> 
> Blog  :   http://termangu. blogspot.
com,
> 
>  http://komunitas14. blogspot. com 
> 
>  
> 
> Mau tahu tentang Jurnal Jentera, lihat www.pshk.or. id 
> 
> -Original Message-
> 
> From: pram...@yahoogroups .com [mailto:pram...@yahoogroups .com] On
Behalf
> 
> Of deny rendra
> 
> Sent: 07 Januari 2009 9:18
> 
> To: pram...@yahoogroups .com
> 
> Subject: Re: Bls: [Pramuka] Dewan Kerja Nasional berduka (tanggapan kak
> 
> pipit)
> 
>  
> 
> Untuk kak Pipit
> 
> 
> 
> 1. saya juga sependapat bahwa Rio Ashadi memang masih Ketua DKN karena
> 
> belum ada pelantikan dan sertijab dengan Ketua terpilih. sehingga
> 
> selama belum ada pelantikan maka kepengurusan DKN tetap dipimpin oleh
> 
> Rio, Pipit dkk
> 
> 
> 
> 2. tapi tetap saja kepengurusan Rio disebut sebagai pengurus
> 
> Demisioner, karena sudah ada ketua terpilih dan hanya tinggal
> 
> melaksanakan kegiatan harian dan sudah diprogram tapi belum selesai
> 
> dikerjakan. dan juga bukankah dalam SK Muspp tentang Laporan
> 
> Pertanggungjawaban juga disebutkan begitu???
> 
> 
> 
> 3. dan Ipeh, yang notabene sudah terpilih pada saat Muspp juga adalah
> 
> Ketua walaupun masih secara de facto.
> 
> 
> 
> 4. dalam PPDK 214/2007 seperti yang kak pipit jadikan landasan, ataupun
> 
> PPDK 22 dan PPDK 131 saya tidak menemukan bahwa tidak ada lagi
> 
> penggunaan demisioner seperti yang kak pipit sebutkan.
> 
> 
> 
> 5. mohon tanggapan nya!!!
> 
> 
> 
> Deny Rendra
> 
> 
> 
> --- Pada Sel, 6/1/09, Pipit Hari Koesbianto  
>  com> menulis:
> 
> Dari: Pipit Hari Koesbianto  
>  com>
> 
> Topik: Re: Bls: [Pramuka] Dewan Kerja Nasional berduka
> 
> Kepada: pram...@yahoogroups  .com
> 
> Tanggal: Selasa, 6 Januari, 2009, 7:20 PM
> 
> 
> 
> Banyak yg salah kaprah terhadap pola pikir organisasi Dewan
> 
> Kerjasaat ini ketua DKN baru...belum bisa dikatakan ketua, karena
> 
> memang belum dilantik dan di SK kan...jadi pengurus DK lama msh harus
> 
> bertugas seperti biasa.Hal ini berbeda dgn kepengurusan Kwartir
> 
> Ka.Kwarnas terpilih dilantik oleh presidium pada saat Munas (termaktub
> 
> di AD/ART GP), sedangkan pada dewan kerja saat ini tidak ada lagi
> 
> demisioner.untuk lebih jelas mungkin dapat mengacu pada PPDK 214 tahun
> 
> 2007, terima kasih
> 
> 
> 
> Bukan maksud menggurui... hanya coba meluruskan.. .
> 
> 
> 
> --- On Tue, 6/1/09, deny rendra  wrote:
> 
> 
> 
> From: deny rendra 
> 
> 
> 
> Subject: Bls: [Pramuka] Dewan Kerja Nasional berduka
> 
> 
> 
> To: pram...@yahoogroups .com
> 
> 
> 
> Date: Tuesday, 6 January, 2009, 3:53 PM
> 
> 
> 
> kan belum dilantik ,
> 
> 
> 
> jadi memang masih Ketua DKN, tapi ditambahkan demisioner nya donk
> 
> 
> 
> --- Pada Sel, 6/1/09, Anto Wahyu  menulis:
> 
> 
> 
> Dari

[Pramuka] Re: Sumpah Pemuda

2008-10-26 Thread rimata66

Keterkaitan kepanduan dan sumpah pemuda itu yang sering dilupakan.

--- In pramuka@yahoogroups.com, Eka Harijanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Setiap tanggal 28 Oktober kita selalu memperingati Sumpah Pemuda, 
dan 
> yang yang terbayang
> dalam ingatan kita hanya kalimat :
> Mengaku bertanah air satu, Indonesia
> Mengaku berbangsa satu, Indonesia, dan
> Mengaku berbahasa satu, Indonesia.
> 
> Keputusan selengkapnya adalah :
> 
> PUTUSAN KONGRES
> PEMUDA-PEMUDI INDONESIA
> TAHUN 1928
> Kerapatan pemuda-pemuda Indonesia, yang diadakan oleh perkumpulan 
> pemuda-pemuda Indonesia yang berdasarkan kebangsaan dengan namanya 
Jong 
> Java, Jong Sumatra (pemuda Sumatra), Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, 
Jong 
> Islamieten Bond, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi 
dan 
> Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia.
> 
> Membuka rapat pada tanggal 27-28 Oktober tahun 1928 di negeri 
Jakarta ; 
> sesudahnya mendengar pidato-pidato dan pembicaraan yang diadakan di 
> dalam kerapatan tadi ; sesudah menimbang segala isi pidato-pidato 
dan 
> pembicaraan ini ; kerapatan mengambil keputusan :
> Pertama :
> KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, 
TANAH 
> INDONESIA.
> 
> Kedua :
> KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA 
> INDONESIA.
> 
> Ketiga :
> KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA 
> INDONESIA.
> Setelah mendengar putusan ini kerapatan mengeluarkan keyakinan, 
asas ini 
> wajib dipakai oleh segala perkumpulan –perkumpulan kebangsaan 
Indonesia;
> 
> Mengeluarkan keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan 
> memperhatikan persatuannya :
> Kemauan, Sejarah, Hukum-Adat, Pendidikan dan Kepanduan
> 
> dan mengeluarkan pengharapan supaya putusan ini disiarkan dalam 
segala 
> surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan 
kita.
> 
> 
> -
> 
> Mengajari anak-anak Indonesia saya anggap pekerjaan tersuci dan 
terpenting.
> Tan Malaka (Pejuang kemerdekaan Indonesia, 1897 – 1949)
>




[Pramuka] Sedih ........

2008-10-20 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Ternyata hingar bingar ulang tahun partai demokrat menenggelamkan gaung 
pembukaan jambore ASEAN. Ternyata politk lebih menarik daripada 
pendidikan anak bangsa.

Saya belum akses u[pacara pembukaan Jam ASEAN. Apakah pak SBY pakai 
baret lagi ?

Hendro



[Pramuka] Membangun Pribadi

2008-09-21 Thread rimata66

Johan Suwignjo, lahir 1 Agustus 1941. Pria ini ketika kelas 6 SD 
diajak temannya masuk Pasukan Perintis (=Penggalang kini) Bandung X 
dari PERKETI, Perkumpulan Kepanduan Tunas Indonesia. Dalam waktu 
singkat, berkat ketekunannya, ia menjadi Pinru Nasar. Usia anggota 
regunya saat itu semua 13 tahun, regu termuda di pasukannya. Tapi 
regu Nasar ini regu berprestasi yang dipilih mewakili PERKETI bandung 
untuk mengikuti Java rally yang diadakan di Gresik.

Ia juga pernah menjadi juara pertama lomba bersepeda dengan membaca 
peta yang diselenggarakan PERKETI Bandung. Profilnya dimuat dalam 
majalah PERKETI. Ia juga yang menjadi ketua panitia malam pertunjukan 
amal pasukannya. Ia mengembara sebagai pandu ke Burangrang, Ujung 
Kulon, Pangandaran,Gunung Bromo, Bali dll.

Johan ini pula yang ketika Gerakan Pramuka berdiri menggabungkan diri 
dan aktif sebagai Andalan Cabang KOta Bandung urusan Penerangan, 
Anggota COR Pelatih Cabang dan Andupen Jawa Barat.

Johan ini pula, yang kini disapa Kak Johan yang menulis Buku yang 
judul lengkapnya, "Dengan metode kepanduan di dalam Gerakan Pramuka, 
MEMBANGUN PRIBADI." Buku yang diterbitkan oleh AkuSuka, penerbitan 
yang dikomandani Kak Dadi Pakar, tokoh Pandu/Pramuka/PADI Bandung.



Dalam diskusi yang diselenggarakan tanggal 7 September 2008, satu 
acara ngabuburit di Kwarcab Kota Bandung, yang diselenggarakan dalam 
rangka Peringatan Hari Pramuka ke-47, Kak Johan diminta memaparkan 
isi buku yang ditulisnya.

Dalam buku tersebut, Kak Johan mengemukakan keberadaan tiga bentuk 
pendidikan yaitu pendidikan pertama, yang terjadi di lingkungan 
keluarga. Lalu pendidikan kedyua, di lingkungan sekolah, teman 
sebaya, masyarakat. Kedua bentuk pendidikan ini memiliki ciri khas 
pengawasan ketat dan sifat pasif penerimanya.

Ia lalu menunjukkan bentuk pendidikan ketiga, yaitu pendidikan oleh 
diri sendiri, yang berfokus pada pengembangan pribadi. Kak Johan 
menunjukkan bahwa aktivitas scouting atau kepanduan, merupakan jalan 
yang dibuka oleh Baden Powell untuk memungkinkan pendidikan ketiga 
ini berjalan.

Selanjutnya, Kak Johan mengupas dasar-dasar dan ciri khas pendidikan 
kepanduan, yang menurutnya banyak tidak lagi dipahami sehingga 
menyebabkan pendidikan kepanduan tidak lagi bisa berjalan. Ia merujuk 
pada Fundamentals of Scout Method, yang dikutipnya utuh di dalam 
buku. Ia menekankan ciri kesukarelaan dan mengupas bagaimana Satya 
dan Darma Pandu (dulu disebut Janji Pandu dan Undang-undang Pandu) 
bisa mengikat seorang anak dan membuat Janji dan satya tersebut 
menjadi guidance dalam bertingkahlaku. Semata-mata karena dasar 
KEHORMATAN DIRI menjadi dasar mengapa janji dan undang-undang itu 
jadi penting, bisa nerap dan berjalan.

Kak Johan mengingatkan tradisi berbuat kebaikan minimal satu hari 
sekali yang ditandai dengan membuat simpul pada setangan leher 
(anjuran ini ada di buku BP, Scouting for Boys). Ia juga berseloroh 
mengingatkan bahwa dulu gadis-gadis itu sangat suka jika di 
bus/kereta berdiri di dekat pandu. Karena salah satu undang-undang 
pandu mengatakan Pandu itu Perwira, maka tidak ada Pandu yang bisa 
tega tetap duduk manakala ada gadis, wanita atau orangtua berdiri 
sementara ia duduk. Makanya sepenuh apa pun bus itu, jika kita 
berdekat-dekat dengan para pandu, niscaya kita akan dapat tempat 
duduk.

Pendidikan Kepanduan ini yang kini diteruskan dalam Gerakan Pramuka.



Pernyataan Kak Johan yang kontroversial dalam diskusi ini adalah 
ketidaksetujuannya dengan Pramuka di sekolah. Menjawab pertanyaan 
seputar ini, ia menekankan bahwa kalau Pramuka ada di sekolah maka 
coraknya akan berubah menjadi pendidikan kedua. 

Menjawab realitas bahwa saat ini semua gugusdepan ada di sekolah, 
maka Kak Johan menekankan pada kesukarelaan. Menjadi Pramuka harus 
karena keinginan sendiri dan bukan dan tidak bisa dikait-kaitkan 
dengan nilai atau pendidikan di sekolah,. Sedikit saja ada 
keterpaksaan, maka sistem yang ada di kepanduan tidak bisa berjalan.

=

Buku ini menarik, seperti juga dinyatakan Kak Junus Nugraha, sdalah 
satu Pelatih Pembina senior yang hadir. Buku ini bisa jadi acuan yang 
baik untuk para pembina dan pemerhati pendidikan kepanduan.

=

Diskusi buku ini menjadi satu rantai Kegiatan Peringatan Hari Pramuka 
ke47 Kwarcab Kota Bandung yang terdiri atas 1 paket kegiatan yang 
meliputi sarasehan Operasi Tunas/kegiatan pendakian di Alaska, 
Upacara peringatan, Pesta Rakyat, Diskusi buku Membangun Pribadi, 
Diskusi buku Rovering to success dan Gema Ramadhan. Kegiatan berakhir 
tanggal 21 September 2008.

Hendro Prakoso



[Pramuka] Fwd: Smilling

2008-09-21 Thread rimata66
Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan 
kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. 
Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan 
setiap orang memilikinya.
Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smilling".
Seluruh siswa diminta pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada 
tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. 
Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan 
kelas. Saya adalah seorang periang, mudah bersahabat dan selalu 
tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah 
mudah.
 
Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak 
bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke 
restoran McDonald's yang berada disekitar kampus Pagi itu 
udaranya sangat dingin dan kering! Sewaktu suami saya akan masuk 
dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja menemani si 
Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.
Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak 
setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang 
yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.
Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat 
mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya 
membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, dan . tepat 
di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat 
dekil...! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali
Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang 
lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya,dan ia 
sedang "tersenyum" kearah saya
Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam tapi juga 
memancarkan kasih sayang!
Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat 
menerima 'kehadirannya' ditempat itu Ia menyapa "Good day...!" 
sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang 
disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan 
saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang 
diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya 
dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera 
menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan 
lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat 
prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini 
hanya tinggal saya bersama mereka... dan kami bertiga tiba-2 sudah 
sampai didepan counter.
 
Ketiak wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin 
saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan... 
Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir 
Nona !" Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu 
dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran disini, jika 
ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang 
harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin 
menghangatkan badan. TIba-2 saja saya diserang oleh rasa iba... 
membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti 
langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisak dari tamu- 
lainnya, yang hampir semuanya  sedang mengamati mereka. Pada saat 
yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di 
restoran itu juga tertuju ke diri saya... dan pasti juga melihat 
semua 'tindakan' saya .
 
Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk 
ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya 
tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar 
pesanan saya) dalam nampan terpisah.
Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang 
ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke 
meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan 
lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih 
kedua lelaki itu untuk beristirahat... saya letakkan nampan berisi 
makanan itu diatas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas 
punggung telapak tangan dingin lelaki bermata biru itu, sambil saya 
berucap... "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua"
 
Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai 
basah ber-kaca2... dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, 
nyonya."
Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya 
berkata. "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk 
kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan 
sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada 
kalian."
Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan 
memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya 
merengkuh kedua lelaki itu.
 
Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan 
meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan 

[Pramuka] Re: Hari Pramuka dan HUT Pramuka = dimanakah ?

2008-09-09 Thread rimata66

Kalau lihat foto-foto dokumentasinya jelas dilakukan di Jakarta.
Ada lagi penuturan saksi mata Kak yoyo sunarya (mantan waka kwarcab 
kota Bandung) yang cerita mengawal Pramuka berangkat ke acara 
tersebut.

Peristiwa pembakaran itu apa ada. Baru saja diceritakan bahwa 
Panji=panji itu masih ada dan bisa dilihat di salah satu posting 
sebelumnya.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, "aji rachmat" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> tanya Kak...
> 
> maybe ini pertanyaan bodoh karena saya kurang mencermati sejarah...
> tapi penasaran aja.
> 
> sebenernya upacara Hari Pramuka pertama kali saat penyerahan Panji 
> Gerakan Pramuka ke Sri Sultan HB IX  dilaksanakan dimana ?
> di Istana Negara (jakarta) atau di Gedung Agung (Jogja) ?
> 
> soalnya kemarin lusa pas mudik ke jogja, sempat baca di salah satu 
> rubrik pikiran pembaca - nya Kedaulatan Rakyat (Koran lokal) ada 
> yang menyatakan pernah ikut upacara di jogja pas tgl 14 Agustus 
> tahun 1961 lalu... pikiran pembaca ini menyanggah statement dari 
> Kwarda yang menyatakan bahwa upacra Hari Pramuka 1961 di Istana 
> negara Jakarta.
> 
> saat itu kata beliau yang  menulis ini, ada proses penyerahan panji 
> dari presiden Soekarno dijogja. Plus juga Beliau ikut melakukan 
> pembakaran panji panji kepanduan indonesia yang merupakan simbol 
> peleburan menjadi satu di Gerakan Pramuka..
> 
> sementara rilis yang beredar, upacara penyerahan panji itu ada di 
> istana negara.. ku bongkar buku 40 tahun Gerakan Pramuka terbitan 
> Kwarnas malah gak nyebutin tempat berlangsung nya upacara itu..
> 
> jadi ? manakah yang benar ?
> 
> mohon pencerahan...
> maturnuwn 
> 
> 
> "masihbelajarmenjiwaipramuka"
> 
> 
> www.ajirachmat.multiply.com
> 
> 
> 
> --- In pramuka@yahoogroups.com, "Farli Elnumeri" 
>  wrote:
> >
> > Salam Pramuka Kak, terima kasih Kak atas pencerahan
> > jawabannya.sebenarnya jadi tergelitik ingin bertanya lanjutan 
> jadinya
> > Kak.kok kenapa tersimpannya di museum sumpah pemuda  kenapa 
> bukan
> > tersimpan di Kwarnas misalkan. Kalau boleh berharap, apabila 
> rencana
> > mendirikan museumnya jadi (atau sudah jadi ya?) semoga panji-panji
> > kepanduan masa lalu itu, mungkin juga dengan berbagai atribut, 
> seragam
> > serta aktifitas masa lalu itu bisa dikumpulkan dan ditampilkan 
> dalam
> > museum tersebut sehingga saya dan mungkin rekan-rekan yang lain, 
> yang
> > awam tentang sejarah Gerakan Kepanduan ini jadi bisa tahu, bahkan
> > mungkin jadi bisa belajar..ooo.begitu tokh kepanduan itu..Jadi 
> tidak
> > sekadar memajang kumpulan plakat yang saya nggak ngerti itu plakat
> > kegiatan apa. Yah, minimal untuk sementara hanya bisa berharap 
sih 
> he he
> > he..sekali lagi terima kasih ya Kak atas info.nya.
> >  
> > Farli Elnumeri
> >  
> > -Original Message-
> > From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
> Behalf
> > Of Berthold Sinaulan
> > Sent: 12 Agustus 2008 16:49
> > To: pramuka@yahoogroups.com
> > Subject: [Pramuka] Lagi, Di mana panji-panji itu? (was: Di mana
> > panji-panji itu?) (was: Hari Pramuka dan HUT Pramuka
> >  
> > Salam Pramuka,
> > Begitulah, kalau menjawab e-mail tanpa mengubah subjek sesuai 
> jawaban.
> > Terus-terang yang mengubah subjek e-mail dari Hari Pramuka dan HUT
> > Pramuka menjadi Di mana panji-panji itu, adalah saya. Karena saya 
> hendak
> > menjawab pertanyaan Kak Hendro di mana panji-panji itu.
> > Jawaban saya: sebagian panji-panji itu ada tersimpan di Museum 
> Sumpah
> > Pemuda. Sayangnya jawaban saya itu lalu dihapus oleh penjawab e-
> mail
> > berikutnya yang malah asyik terus membahas mengenai Hari dan HUT 
> Pramuka
> > tanpa mengubah lagi subjek e-mailnya.
> > Jadi jawabannya, sebagian ada di Museum Sumpah Pemuda, paling 
tidak
> > sampai beberapa tahun lalu ketika saya sempat mendatangi museum 
> itu.
> > Terima kasih.
> >  
> > Berthold
> > 
> >  
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




[Pramuka] [OOT] Kaya dan Pintar

2008-08-31 Thread rimata66

PERHATIAN: Maaf, tulisan saya kali ini memuat kata-kata kasar. Jangan 
tersinggung.

[HALAMAN GANJIL]

Kaya dan Pintar
---
--Anwar Holid


Pada Jumat, 29 Agustus 2008, aku naik angkot sampai persis di depan 
Gedung Sate/Gasibu. Ternyata di jalan raya itu sedang ada pawai 
panjang kampanye donor darah 'Triboplastic' yang diadakan anak-anak 
SMU 3 Bandung. Mereka pawai menggunakan jajaran mobil dan motor. Dari 
pinggir jendela angkot yang aku naiki terlihat barisan mobil-mobil 
mewah yang mereka gunakan, baik sedan, city van (Kijang dan 
semacamnya), mobil kecil (Jazz dan sejenisnya), beragam jeep, sampai 
Land Rover. Rupanya ular pawai ini dibagi tiga jajar. Jajaran pertama 
rangkaian mobil, di tengah jajaran motor, di belakang mobil lagi. SMU 
ini sulit dibantah merupakan SMU paling favorit di Bandung selain SMU 
swasta terkemuka seperti St. Angela.

Anak-anak remaja ini dengan penuh semangat, menebar senyum, dan ceria 
membagi-bagikan selebaran pada siapapun yang lewat. "Jangan lupa 
datang ya," kata mereka, baik ke penumpang angkot dan pengendara 
lain. Tapi karena saking panjang, pawai mereka rupanya mengganggu 
orang lain yang malas dengan kemacetan atau sedang terburu-buru. Di 
belakang suara klakson bersahut-sahutan, aku pikir bagian dari 
keriaan. Rupanya itu bagian dari kemarahan. Seorang ibu berjilbab, 
berkaca mata hitam, pengendara mobil lain, memaki-maki pawai itu, 
persis di bagian motor yang dikendarai seorang siswi. Dia sedikit 
kesulitan segera memindahkan motornya masuk ke jajaran. Memang lajur 
kiri jalan itu bagian 'belok kiri jalan terus.' Angkot yang aku naiki 
ada di lajur ketiga jalan, jadi aku lihat kejadian itu.

"Nyingkah siah!" teriak ibu itu. Anak-anak jadi ribut. Si gadis 
kerepotan, tapi segera bisa masuk barisan. Anak-anak lain jadi merasa 
solider, dan akhirnya membalas teriakan dengan makian yang sama 
kasar. Terdengar mereka bilang bertanya-tanya, "Ngomong naon sih?" 
sambil menyahut-nyahut dengan berbagai alternatif, sampai yang 
terdengar jelas ialah teriakan, "Kanjut meureun..." Tapi segera 
angkotku jalan terus, mengantarkan beberapa meter ke depan. Jadi aku 
terhindar melihat insiden itu lebih jauh. Di angkot, aku akhirnya 
gagal meneruskan baca buku Muhammad, Rasul Zaman Kita (Tariq 
Ramadhan) terbitan Serambi. Aku ingin mengulas buku ini persis karena 
mau puasa Ramadhan, tapi ternyata masih gagal. 

Di dalam angkot itu aku jadinya membatin dan terus memperhatikan 
pawai itu. Mereka masih remaja, sudah kaya-kaya, dengan sosialita 
yang boleh jadi kelas menengah atas---entah high class atau high 
maintenance. MObil mereka keren-keren, dalam mobil itu mereka 
memencet-mencet HP, merokok, bersendau gurau, menikmati masa remaja, 
dengan tampilan terpelihara, tapi otak mereka juga pintar dan 
berwawasan luas. Merekalah yang bakal paling banyak mengisi sekolah 
tinggi favorit di Bandung, baik itu ITB, Unpad, Unpar, dan lain 
sebagainya. Dalam hati aku bilang, "Wah... mereka itu sudah kaya-
kaya, pintar-pintar lagi..." 

Insiden si ibu memaki juga tetap terkenang. Kejadian ini mengingatkan 
aku pada peristiwa lama, ketika di Padalarang bus jurusan Jakarta 
yang tumpangi memepet sedan mulus, berisi sekeluarga, terdiri dari 
anak (sopir) dan ayah-ibunya. Yang menurutku keterlaluan, si pemilik 
sedan ini memaki-maki jauh lebih kasar pada sopir dan kondektur bus, 
biar menyingkir lebih dulu dan menyelesaikan masalah, padahal mobil 
mereka kedua-duanya jadi nggak bisa gerak. Anak dan bapak itu 
menyemburkan kata-kata anjing, goblog, setan, dan sebagainya kepada 
sopir dan kondektur, membuat keadaan jadi runyam, sok kuasa, dan 
bikin kepalaku jadi mendidih. Akhirnya aku jadi ikut teriak, "Hei, 
tolong kamu tenang dulu! Parkirkan dulu mobil kamu dengan baik!" Yang 
lebih istimewa lagi, menurutku, ialah tampilan keluarga ini. Si ayah 
mengenakan baju koko, berkopiah haji, si ibu berjilbab, berkaca mata 
hitam, si anak juga berkaca mata, mengenakan baju koko putih 
perlente, dan di kaca spion
 dalam mobil, sebuah tasbeh sudah berhenti bergoyang-goyang. Aku 
betul-betul jadi gagal bersabar menghadapi pemandangan itu, 
menggumpalkan makian dalam hati, "Anjing, anjing, kamu penampilan 
saja kayak begitu, dalamnya berisi setan! Amarah dan ego kamu luar 
biasa besar dan sulit ditenangkan. Najis!" Karena pindah bus, aku 
jadi melewatkan insiden itu.

Di jalan Sulanjana, yang dilalui angkotku, aku ketemu lagi dengan 
pawai anak-anak SMU 3. Mereka tentu menyebar ke berbagai penjuru 
kota. Batinku mulai kembali ke anak-anak itu, ke sekolah dan 
pendidikan. "Ada nggak ya anak miskin di antara mereka? Yang nggak 
bisa ikut pawai karena terlalu miskin, dan jadinya manyun atau sedih 
di kelas atau di rumah?" Boleh jadi sedih banget nggak bisa ikut 
ramai-ramain dengan kawan sebaya mereka, menikmati kemewahan dan 
kesenangan yang tersedia untuk mereka nikmati. Batinku berucap, 
beruntung sekali mereka itu, bisa memanfaatkan kekayaan orangtua biar 
pintar-pintar dan punya sosialita k

[Pramuka] Kuota peserta

2008-08-25 Thread rimata66
Salam Pramuka

Berita tersedih .. 

Tiap Kwarcab di Kwarda Jawa Barat hanya dapat jatah 1 (SATU) 
Penggalang putri untuki berpartisipasi di Jambore ASEAN.

Bayangkan betapa banyak complaint, terutama dari kaum putra pada kami 
di kwarcab.

Kenapa kuota peserta begitu rendahnya ?

Apakah masalah anggaran yang jadi dasarnya ?

Bukankah dalam amanatnya Presiden sudah minta agar tiap menteri 
mendukung Gerakan Pramuka ?

Sedih, kwarab di pulau jawa yang begitu dekatnya dengan lokasi 
kegiatan tidak bisa berpartisipasi.

Hendro Prakoso



Re: Re : [Pramuka] Hari Pramuka

2008-08-12 Thread rimata66

Yang dianggap penting dan memusingkan bagi tiap orang beda.
nda mungkin tidak merasa penting
Tapi ada juga yang merasa penting.

merdeka 1

hendro.

--- In pramuka@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> 
>  Perlukah kita pusing dengan hal yang tidak perlu dipusingkan.
> Hari Pramuka, Ulang Tahun Hari Kelahiran pramuka, Sedangkan hari
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus pun, yang banyak diingat oleh
kebanyakan bangsa kita cuma PERAYAAN , Dangdut, pertandingan olah raga
yang jadi perkelahaian.
> Adapun upacara dan pidato kenegaraan seorang Presiden Republik,
adakah yang mendengarkannya dan mengingat apa yang diucapkannya.
> 
> Daripada pusing pusing ribut soal hari Pramuka, Hari Jadi Pramuka
etc. Lebih baik satukan kekuatan kita untuk sama sama bisa memikirkan
bagaimana Gerakan Pramuka bisa benar benar menjadi ORGANISASI PENDIKAN
DILUAR RUMAH DAN SEKOLAH, dengan DASAR KEPANDUAN.
> 
> Tata
> 
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> -E-mail d'origine-
> De : Randi Triadi <[EMAIL PROTECTED]>
> A : pramuka@yahoogroups.com
> Envoyé le : Samedi, 9 Août 2008 14:03
> Sujet : [Pramuka] Hari Pramuka
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kakak-kakak,
> 
> Dalam rangkaian Hari Pramuka, besok pagi jam 8-10 pagi kan, ada
> upacara ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, TPU Karet, TPU Jeruk
> Purut, TPU Tanah Kusir, dan Tabur bunga pada teluk Jakarta.
> 
> Yuk kita sama-sama mengenang dan menghormati jasa pahlawan yang telah
> mendahului kita.
> 
> Randi
> 
> -- 
> Be Prepared my Friend!
> Rendezvous to Destiny!
> 
> 
> 
> -
> Be Prepared
> Sekali Pramuka tetap Pramuka
> -
> 
> Pramuka email addresses:
>   Post message: Pramuka@yahoogroups.com
>   Subscribe:[EMAIL PROTECTED]
>   Unsubscribe:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> -Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Gerakan Pramuka, Pramuka dan kepramukaan

2008-08-09 Thread rimata66

Salam Panca Jari,

Gerakan Pramuka,nama ringkas Gerakam Pendidikan Kepanduan Praja Muda 
Karana.

Anggota Gerakan Pramuka dipanggil Pramuka.

Kepramukaan ?
Ini istilah yang rancu. Istilah yang baru muncul setelah tahun 70 
dengan alasan istilah pandu dan kepanduan kurang dikenal lagi (baca 
ART 1971). 
Penulis teks ART ini barangkali tidak pernah menyanyikan lagu 
kebangsaan negara kita.

Jelas-jelas yang diselenggarakan adalah pendidikan KEPANDUAN. (baca 
perintah SK Presiden 238/1961)

Dari sisi bahasa pun kata kepramukaan salah. Suatu singkatan (ingat 
kata Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana) tidak bisa 
diberi awalan ke dan akhiran an (Info kak Johan, ex Ancupen Kota 
andung.)

Demikianlah agar kita tahu apa yang benar.

Hendro Prakoso
Pandu Ibu Indonesia

 




[Pramuka] Re: Di mana panji-panji itu? (was: Hari Pramuka dan HUT Pramuka

2008-08-09 Thread rimata66

Gerakan Pramuka tidak tepat dikatakan berulang tahun/lahir 
(=birthday) pada tanggal 14 Agustus karena sebelum 14 Agustus 1961 
Gerakan Pramuka sudah ada. Selepas tanggal 20 Mei 1961 Gerakan 
pramuka sudfah ada. kalau tidak, siapa yang menyiapkan acara di 
tanggal 14 Agustus 1961 ?

Kandidat yang lebih tepat tentu saja adalah tanggal 20 Mei 1961. 
Namun ini kelahiran "formal' by SK, karena istilah Gerakan Pramuka 
sendiri sudah lahir disebut oleh BK pada tanggal 9 maret 1961.

Ini memang jadi mirip kestidaksepakatan orang kapan lahirnya 
Pancasila karena ada berbagai versi.

Saya kira Gerakan pramuka menamai 4 hari penting ini dengan nama-nama 
hari tanpa menyebut hari lahir karena memang demikianlah situasi 
perjalanan lahirnya Gerakan pramuka yang melalui lika-liku yang 
sangat panjang dan kompleks. Lahirnya melalui proses yang panjang.

Demikianlah

Hendro Prakoso
Pandu Ibu Indonesia



--- In pramuka@yahoogroups.com, "Aries Aprilian" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Salam Pramuka, 
> 
> Maaf kak, saya agak kurang setuju kalau Gerakan Pramuka dikatakan 
tidak
> memiliki hari lahir, memang dalam AD Cuma disebutkan hari Pramuka 
adalah
> tanggal 14 Agustus, tapi menurut saya, tanggal 14 Agustus bisa 
dikatakan
> Hari Ulang Tahun Pramuka, karena hari itu ditetapkan sebagai hari 
pramuka.
> 
> Kalau pendapat kakak yang menyatakan bahwa tidak ada hari lahir 
pramuka itu
> salah kak, memang Gerakan Pramuka itu adalah kelanjutan pendidikan
> kepanduan, tapi kan waktu itu organisasi-organisasi kepanduan 
banyak dan
> berbeda-beda, maka didirikanlah Gerakan Pramuka (ingat bahwa 
Gerakan Pramuka
> itu sebuah organisasi, bedakan antara Gerakan Pramuka, Pramuka dan
> Kepramukaan). Dan menurut hemat saya, sebuah organisasi berdiri 
sudah barang
> tentu memiliki hari lahir.
> 
> Sekian
> 
> Salam Pramuka
> 
>  
> 
> Aries Aprilian
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of
> Berthold Sinaulan
> Sent: 08 Agustus 2008 9:54
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Subject: [Pramuka] Di mana panji-panji itu? (was: Hari Pramuka dan 
HUT
> Pramuka
> 
>  
> 
> Kak Hendro dan kakak-kakak serta adik-adik semua,
> Salam Pramuka,
> Kak Hendro menulis:
> Tanggal 30 Juli organisasi-organisa si kepanduan menyerahkan panji-
panjinya
> sebagai tanda melebur diri ke dalam Gerakan Pramuka. (Di manakah 
panji-panji
> itu sekarang ?)
> Untuk menjawab itu:
> Sebagian panji-panji kepanduan itu tersimpan rapi di Museum Sumpah 
Pemuda Jl
> Kramat Raya 28 Jakarta Pusat, termasuk naskah asli Sumpah Pemuda 
yang di
> dalam bagian isinya juga menyebutkan kata "kepanduan".
> Beberapa tahun lalu, teman seangkatan saya di UI menjadi Kepala 
Museum
> Sumpah Pemuda. Hanya sekarang saya tak tahu lagi siapa yang 
memimpin museum
> tersebut.
> Tks.
>  
> Berthold
> 
> --- On Thu, 7/8/08, rimata66 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:rimata66%
40yahoo.com>
> com> wrote:
> 
> From: rimata66 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:rimata66%40yahoo.com> com>
> Subject: [Pramuka] Hari Pramuka dan HUT Pramuka
> To: [EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> .com
> Date: Thursday, 7 August, 2008, 8:46 PM
> 
> Salam Pramuka
> 
> Hari ini seorang Calon Penegak ujian SKU dan muncullah pertanyaan
> besar. "Kak, di HUT Pramuka tahun ini kakak ada di mana ?"
> 
> "Kapan gitu HUT Pramuka ?"
> 
> " 14 Agustus"
> 
> " Kata siapa 14 Agustus HUT Pramuka ?"
> 
> " Idih, kakak . Lihat aja spanduk yang dipasang ."
> 
> Saya harus menarik nafas panjang-panjang dan untuk kesekian kalinya
> mengungkap hal penting.
> 
> Gerakan Pramuka tidak pernah merayakan ulang tahunnya karena memang
> tidak punya ... !!!
> 
> 9 Maret 1961 para pemimpin kepanduan yang tergabung dalam PERKINDO,
> dipimpin alm. Sultan HB IX dipanggil ke istana. Bung Karno berpidato
> bahwa gerakan kepanduan di Indonesia ternyata kuranmg mampu 
memberikan
> kontrubusi pada akselerasi perjuangan pada masa itu (rumusan ini 
dari
> saya, silakan baca pidato lengkap beliau). Di akhir, ia menyataklan
> akan membentuk Gerakan Pramuka dan meminta agar semua bergabung.
> 
> Pidato BK ini melanjurkan gagasan senada yang pernah diungkap beliau
> saat perkemahan Desa Semanggi tahun 1959.
> 
> Bagi kaum Kepanduan, pidato ini bisa dipandang dari dua sisi. Satu
> sisi, seperti hukuman matio karena kepanduan diuanggap gagal. Di 
sisi
> lain, ini sekedar schock therapy dari BK dengan harapan para 
pemimpin
> Kepanduan bisa mawas diri.
> 
> Tindak lanjut dari pidato ini adalah pembentukan Gerakan Pramuka. 
Oleh
> para pemimpin komunis gagasan ini segera diselewengkan dengan 
menc

[Pramuka] Tulisan bagus tentang Rover/Kepenegakan (Kepandegaan)

2008-08-07 Thread rimata66
The best-known introduction to the history of Rover Scouting, can be
found at this location on the internet, the work of a British Scouting
enthusiast known as "Johnny Walker":

http://www.scouting .milestones. btinternet. co.uk/rovers. htm

The English writer named Gilbert Keith Chesterton once wrote, that a
man who married the spirit of the age is soon left a widow. To put it
another way, those who attempt to stay "up to date" are just as often
OUT of date. It is not uncommon for Scouting programs, particularly in
the older age groups, to be reinvented every ten years or so. One must
wonder how much of the reinvention is necessary, to the extent that
human nature tends to change very little over the course of a century.
Be that as it may, the "older boy" problem is as old as Scouting
itself. The participants in the original 1907 Brownsea Island would
inevitably grow up, and a third of them died fighting for King and
Country in the great World War. In the USA, Rovering reached its peak
by 1939, and never recovered after World War II. It was eventually
absorbed by the old "Explorer Scout" program (now known as Venturing)
during the "post-war" years.

There are some aspects of a Rovering program that require adjustment
to the times. B-P could not have anticipated the large percentage of
young men (and eventually women) who would leave their hometowns for
college or otherwise seeking their fortunes, never to return. In the
UK, "Rover Clubs" were a phenomenon on college campuses. This role has
largely been replaced in the USA and Philippines, by the Alpha Phi
Omega fraternity. Influences outside of home, family, community, and
church, play a greater role in the influence of those who come of age.

On the other hand, one can see what has NOT changed. Girls and boys
grow up to be women and men. While they develop social relationships
and participate in activities with each other, sometimes leading to
marriage, there is still a time and place for the camaraderie of one's
one gender. The saying that "outing is three-fourths of Scouting" is
still honored by the passing of time, and outdoor skills remain a
means of developing self-reliance for those of all ages. While being
part of a uniformed organization may not be perceived as fashionable
among peers outside of the program, it still fosters esprit de corps
from within.

It seems to me, that to maintain the long-term stability of a Scouting
program, requires the proper distinction between genuine cultural
trends, and the cosmetic nature of fads or fashion.

David L Alexander, OA '69, Eagle '71, RS '05
International Commissioner, USR
Chief Commissioner, RSA



[Pramuka] Pandu

2008-08-07 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Si calon Penegak tadi tanya lagi.

" kak kalau kepanduan itu yang mencetuskan kan Agus Salim ya ? Kata
Pandu kan dari Agus Salim."

" Bukan. Pencipta pendidikan kepanduan adalah Baden Powell."

" Lho, kok ?"

Begini. 

Dalam memilih pengkaderan, organisasi perjuangan kemerdekaan/kelompok
pemuda/ kelompok lain sudah lama tertarik dengan gagasan Scouting atau
padvinder dan secara efektif memanfaatkannya.

Di Kongres Pemuda 2 tahun 1928 saja tadinya mau ada arak-arakan pandu.

Kemudian berdiri NIPV organisasi kepanduan Hindia Belanda yang ingin
menjadi wadah tunggal kepanduan di Hindia Belanda/Indonesia yang
bentuk awalnya adalah semacam federasi.

Organisasi-organisasi kepanduan diundang untuk bergabung, namun muncul
keberatan prinsip.

Janji di NIPV adalah menjalankan kewajiban pada Tuhan dan setia pada
Ratu (Belanda). Di kebanyakan organbisasi kepanduan nasional janji
pertama adalah penunaian kewajiban pada Tuhan dan TANAH AIR. Tentu
saja pernyataan setia pada ratu belanda sangat tidak selaras dengan
cita-cita perjuangan kemerdekaan.

Keengganan untuk bergabung ke NIPV ini kemudian menuai larangan
penggunaan kata Padvinder bagi organisasi kepanduan yang tidak
berafiliasi ke NIPV.

Untuk menengahi masalah ini, seorang pandu yaitu Agus salim lalu
mengusulkan penggunaan kata Pandu sebagai terjemahan kata Padvinder,
Belanda atau Scout.

Dengan demikian, kita perlu sadar bahwa kata PANDu punya nilai sakral
dalam sejarah perjuangan kita. Ingat bahwa salah satu butir trindak
lanjut dsri sumpah pemuda adalah di bidang Kepanduan.

Dan puncaknya adalah pemakaian kata Pandu dalam teks lagu kebangsaan
kita. " DI SANALAH AKU BERDIRI,JADI PANDU IBUKU."

Sampai hari ini, saya heran dan mempertanyakan bila kita masih enggan
menggunakan kata pandu dan kepanduan dalam terminologi sehari-hari.

Kita adalah pandu dan organisasi kita adalah organisasi Kepanduan yang
menyelenggarakan pendidikan kepanduan.

Salam.

Hendro Prakoso
Pandu Ibu Indonesia




[Pramuka] Hari Pramuka dan HUT Pramuka

2008-08-07 Thread rimata66

Salam Pramuka

Hari ini seorang Calon Penegak ujian SKU dan muncullah pertanyaan
besar. "Kak, di HUT Pramuka tahun ini kakak ada di mana ?"

"Kapan gitu HUT Pramuka ?"

" 14 Agustus"

" Kata siapa 14 Agustus HUT Pramuka ?"

" Idih, kakak . Lihat aja spanduk yang dipasang ."

Saya harus menarik nafas panjang-panjang dan untuk kesekian kalinya
mengungkap hal penting.

Gerakan Pramuka tidak pernah merayakan ulang tahunnya karena memang
tidak punya ... !!!

9 Maret 1961 para pemimpin kepanduan yang tergabung dalam PERKINDO,
dipimpin alm. Sultan HB IX dipanggil ke istana. Bung Karno berpidato
bahwa gerakan kepanduan di Indonesia ternyata kuranmg mampu memberikan
kontrubusi pada akselerasi perjuangan pada masa itu (rumusan ini dari
saya, silakan baca pidato lengkap beliau). Di akhir, ia menyataklan
akan membentuk Gerakan Pramuka dan meminta agar semua bergabung.

Pidato BK ini melanjurkan gagasan senada yang pernah diungkap beliau
saat perkemahan Desa Semanggi tahun 1959.

Bagi kaum Kepanduan, pidato ini bisa dipandang dari dua sisi. Satu
sisi, seperti hukuman matio karena kepanduan diuanggap gagal. Di sisi
lain, ini sekedar schock therapy dari BK dengan harapan para pemimpin
Kepanduan bisa mawas diri.

Tindak lanjut dari pidato ini adalah pembentukan Gerakan Pramuka. Oleh
para pemimpin komunis gagasan ini segera diselewengkan dengan mencoba
mengubah Gerakan Pramuka menjadi organisasi pionir (Pramuka
ditafsirkan adalah Pra-muka, yang terdepanm, ya pionir itulah).

Para Pemimpin Kepanduan segera bertindak. SK Presiden yang berisikan
Gerakan Pramuka sebagai Gerakan pionir sempat "dicuri" sehingga belum
sempat ditandatangani oleh Presdiden. Dan memanfaatkan kesempatan BK
keluar negeri, maka Ir. Juanda (Pandu juga) selaku Pejabat Presiden
menandatangani SK 238 tanggal 20 Mei 1961 yang intinya menyerahkan
pendidikan Kepanduan pada satu organisasi kepanduan nasional, yaitu
Gerakan Pramuka. 

Untuk menghilangkan peluang tafsiran Pramuka menjadi Pionir, maka
Pramuka dicari kepanjangannya yaitu Praja Muda Karana. Rakyat muda
yang giat berkarya. Unsur pengertian yang mengisyaratkan watak aktif,
peduli dan mandiri pada Pramuka jelas menunjuk pada karakter pribadi
yang dibangun oleh kepanduan/scouting,bukan karakter Pionir. 

Jadi jelas bahwa organisasi kita adalah organisasi Pandu/Kepanduan,
lengkapnya Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana. Tokoh-tokoh
Kepanduan berhasil menyelamatkan pendidikan kepanduan yang mengakar
panjang dalam sejarah perjuangan bangsa sejak 1910.

Tanggal 30 Juli organisasi-organisasi kepanduan menyerahkan
panji-panjinya sebagai tanda melebur diri ke dalam Gerakan Pramuka.
(Di manakah panji-panji itu sekarang ?)

Kemudian dibuatlah persiapan untuk memperkenalkan Gerakan Pramuka
kepada masyarakat yang akhirnya terlaksana pada tanggal 14 Agustus.

Pada momen ini, BK menganugerahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan
Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka.

Luarbiasa sekali sebuah organisasi yang baru berumur 3 bulan mendapat
penghargaan luarbisa. Mungkin ! Karena yang dihargai jasanya adalah
sumbangsih pendidikan kepanduan dalam perjuangan bangsa selama ini.
Dan sebagai organisasi kepanduan nasional maka panji itu diserahkan
pada Gerakan Pramuka. Hal ini berarti bahwa Gerakan Pramuka adalah
pelanjut jalan panjang pendidikan kepanduan di Indonesia.

Hal ini patut digaris bawahi bahwa kita adalah Pandu dan organisasi
kita adalah organisasi kepanduan.

Dengan demikian kitalah yang berdiri tegap di bumi Indonesia sesuai
ikrar sakti di lagu kebangsaan kita. " DI SANALAH AKU BERDIRI JADI
PANDU IBU-KU." Pandu Ibu Indonesia.

Ini jati diri yang sering dilupakan.

Momen sejarah penting tadi
9 Maret Hari tunas
20 Mei hari mulai bekerja
30 Juli Hari ikrar
14 Agustus Hari Pramuka

Gerakan Pramuka tidaklah memiliki hari lahir, karena kita adalah
pelanjut pendidikan kepanduan, pelanjut terwujudnya cita-cita
kepanduan. Jadi Pandu Ibu Indonesia. Gerakan Pramuka lahir dari gua
garba perjalanan sejarah kepanduan Indonesia yang tak memiliki kata putus.

dan hendaknya tidak pernah putus.

Semoga bermanfaat.

Hendro Prakoso
Pandu Indonesia










[Pramuka] Resiko membina Ambalan berpangkalan di sekolah

2008-07-31 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Tahun ini sya terjun lagi secara langsung membina Penegak, setelah
vakum lama setelah terakhir membina Pandega. Kebetulan ada peluang
untuk membaktikan diri lagi di jajaran terdepan.

Romantika mendekati remaja usia Penegak ternyata tidak berubah banyak.
Mereka tetap sama. Kita tinggal mau tahu dan peduli background dan
alam pikir mereka yang tentunya cerminan hidup sosial kini.

Sampai hari ini sudah ada 14 Tamu Ambalan baru bergabung di Ambalan
saya. Yang mengejutkan adalah bahwa setengahnya ternyata belum
berulangtahun ke 15. Alias sebenarnya masih Penggalang !

Saya sekarang sedang meraba-raba juga bagaimana baiknya. Yang ideal
adalah tentunya membentuk Pasukan Penggalang. Namun, "image" yang
terbentuk adalah Penggalang itu kan waktu SMP. "Saya kan sekarang
sudah SMA."

Saya memutuskan bergerak hati-hati, karena sayang juga minat
ber-pramuka mereka patah karena tindakan yang tidak bijaksana. Saya
harus melakukan pendekatan dulu ..

=

Inilah resikonya kalau ambalan berpangkalan di sekolah. Pembatasan
usia menjadi masalah. 

Tampaknya saya harus kampanye lebih keras agar Kwarnas mau mengubah
Penegak dari Rover Programme ke Venture Programme yang di beberapa
negara memang untuk usia 14 - 17 tahun.

Rover biarlah disetarakan dengan Pandega (usia mahasiswa).

Sebagai catatan buat kakak, kenapa siswa kelas X (1 SMA )makin muda ?
Karena SMP sekarang punya kelas akselerasi. Jika masuk kelas 1 SMP d
usia 11/12 tahun maka wajar saat lulus SMA mereka masih berusia 14
tahun 

Ada komentar atau pengalaman serupa ?

Terimakasih

Hendro Prakoso
 



[Pramuka] Pembina puteri

2008-07-31 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Kalau soal "satuan terpisah" bukan urusan terbentur dengan SK atau
birokrasi, tapi ini soal yang prinsip !

Memang ini PR yang tidak selesai-selesai, yang barangkali tinggal ada
itikad tidak.

Solusi :
1. Titik tumpu kegiatan di regu sehingga mereka bisa berproses sendiri
walau pembina puteri tidak ada.
2. Para Pemimpin Regu puteri di-bibit untuk jadi pembina puteri
3. Saat mereka sudah penegak, mereka diminta terjun sebagai Instruktur
Muda di pasukan
4. Manakala sudah berusia di atas 20 tahun, mereka mulai ditarik jadi
pembantu pembina.

Dengan demikian, pembina putera tidak perlu turun langsung ke pasukan
puteri.

Ancupi dan Anrupi perlu lebih peduli dan turba.

Hendro Prakoso



--- In pramuka@yahoogroups.com, Ryan Samudera <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka
> 
> 
> Wah ka , kalo semua kegiatan terbentur dengan SK-SK an, kapan maju
ni Pramuka indonesia, liat keadaan sekarang, peminat pramuka saja
sudah berkurang (yang terlihat di Jakarta loh, ga tau kalo daerah)
> 
> trus Solusi apa yang kakak tawarkan bila terbentur dgrn keadaan
tetapi gudep tersebut merupakan bibit yang baik?/
> 
> cmon guys jangan kreativitas kita terhenti hanya karena suatu
masalah birokrasi   ya tpi inilah warisan Orde Baru
> 
> BR/
> 
> Ryan S
> 
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: Aries Aprilian <[EMAIL PROTECTED]>
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, July 31, 2008 7:10:38 AM
> Subject: RE: [Pramuka] IST dan peserta (was:Syarat Peserta Jamboree
ASEAN ke 2)
> 
> 
> Salam Pramuka,
> 
> Maaf kalau kata-kata saya mengganggu ya, tapi agak aneh gitu kok bisa
> seorang putera membina satuan puteri, meski hanya pembantu pembina
gitu kak,
> kan sudah jelas kak dalam pramuka itu satuan terpisah, hanya siaga
putera
> saja yang boleh dibina pembina puteri (puteri nya gak boleh dibina
putera).
> 
> Saya tidak menyalahkan kaka Asep atau siapa-siapa dalam hal ini,
tapi saya
> menghimbau marilah kita patuhi pedoman dan aturan yang berlaku di
Pramuka,
> kecuali kalau aturan itu sudah berubah, kalau sudah berubah, sudi
Kiranya
> kakak-kakak di sini memberitahu saya SK Kwarnas No. berapa yang
> memperbolehkan hal tersebut.
> 
> Sekian
> 
> Salam Pramuka.
> 
> Aries Aprilian
> 
>



Re: Bls: [Pramuka] """"KEBENARAN""""""

2008-07-31 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Saya salah seorang yang mendukung kalau kita mau bicara terbuka di
milis ini. Kalau saya coba memahami apa yang terjadi tampaknya dalam
PAW kemarin ada masalah yang mengganjal. Kalau mau ya hal ini diungkap
tuntas daripada disampaikan secara samar-samar seperti sekarang.
Terbuka saja seperti masalah Buperta.

Sekarang saya jadi mengerti kenapa email DKN kok bisa menyerang
Kwartir Nasional.

Seperti yang lain, saya juga prihatin dengan DKN. Sejak kasus
musppanitera luarbiasa, waduh, ini pertama dalam sejarah ada DKN
diberhentikan oleh teman-teman seIndonesia. DKN baru ternyata juga
sarat konflik. Wakil Ketua yang telah berhenti pun ketika menjabat DKN
ternyata tidak "kulo nuwun" dulu ke Kwarcabnya ketika akan mengabdi di
DKN. Jadi memang banyak hal yang tidak mulus, lancara sesuai tata
krama yang wajar.

Pantas juga kalau jadi seperti ini. 

Hayu ah ! DKN kudu jadi conto sa-Indonesia.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, Dewan Kerja Nasional 2005-2008
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka,
> terima kasih kepada kk ku semua yg telah memberikan masukan pada kmi
(DKN), kami sangat bangga dengan kk masih memberikan perhatianya 
kpda kami, tapi kami lebih
sediih bila tujuan dan
niat Gerakan Pramuka hanya sebagai topeng belaka, kami sangat lah
legowo kalau mekanisme itu dilaksanakan dengan prosedur yg ada.SANDI
BHINEKA TUNGGAL IKA
> Katakanlah selalu dalam sebenarnya.
> Jangan sekali-kali setengah benar atau yang berarti dua.
> janganlah melakukan sesuatu 
> yang dapat melukai hati atau menghina orang lain.
> Lebih baik mati terhormat, dari pada hidup dengan nista.
> wasalam.   
> 
> 
> 
> - Pesan Asli 
> Dari: hardina ihza <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: pramuka@yahoogroups.com
> Terkirim: Selasa, 29 Juli, 2008 13:06:33
> Topik: RE: [Pramuka] KEBENARAN""
> 
> 
> salam Kakak - kakak semua ..
> 
> apa yang K' D bilang memang benar ... ( untuk saya pribadi )
> saya yang masih 'awam' di  millis aja baca nya rada RISIH
...apalagi ada puluh bahkan jutaan mata yang ikut membaca ...
> 
> secara pribadi ...saya sed  iih
banget melihat kakak - kakak yang notabene nya klo kasat mata jadi
panutan ..jadi idola dan jadi kebanggan ( karena kakak - kakak adalah
insan - insan terpilih yang tentunya adalah terbaik dari yang terbaik )
> tapi di dunia maya ini ...( apa karena kakak - kakak tidak nampak
dengan satu dan yang lain ya ..) sehingga di millis ini ..bisa menulis
..mengeluarkan ..unek - unek secara 'PRIBADI' dengan bahagia ???
> 
> kakak yang baek hati ...
> semua kakak - kakak pun tau ..bahkan adik - adik dimillis inipun tau
..pramuka jah banget dari kata politik ..tapi melihat
dari masalah yang ada ...saya ingin bicara ko ga jauh beda dengan
dengan salah satu PARPOL dinegeri ini ya ...??
> yang tadinya masalah intern akhirnya jadi pembicaraan dan konsusmi
publik ...
> kan sanga - sangat ( saya ga ingin bilang memalukan ..) tapi sangat
bahkan teramat sangat menyedihkan !!! tragis !!!
> 
> kakak ..
> sekali lagi bener kata K'D ..
> kakak2 bisa duduk bersama ..sambil mengenang kenangan indah saat
bersama ..dan bicarakan masalah ini heart to heart ..
> toh ...masih boleh kan bertanya ..." ada apa ko begini ...??? kenapa
efeknya jadi seperti ini ??? masalahnya dimana ya ???
> kan bisa dijawab dengan bijak oleh pihak - pihak terkait ..tanpa
marah ( boleh kesal ) dan yang lebih jangan ada dendam ..!!
> 
> saya pribadi ..ingin kakak - kakak berangkulan kembali ...
> toh ..bentar lagi kita akan BERULANGTAHUN ???
> jadi ..bisa membicarakan hal - hala yang lebih positif .. untuk
gerakan pramuka kita yang dari segi usia sudah tak lagi muda ...
> 
> kakak2 tidak ingin kan untuk pemula yang menemukan web pramuka ini
lantas bertanya - tanya ..ada apa gerangan dengan Kakak2 kita ini  
> mereka akan bingung ... ( sama halnya saya, walaupun tidak harus
bingung ..)
> 
> jika permasalahan yang timbul karena rasa kurang legowo ...atau
apalah itu atau hanya karena harga diri ...
> tolong ya dikesampingkan dulu ...karena masalah yang timbul sekarang
ini sudah jadi komsumsi publik .. dan saya atau mungkin yang lain
ingin tau akhir dari kemelut ini adalah akhir yang indah dan bahagia ...
> 
> Ok. kakak semua ..
> jika ada yang tidak berkenan dengan apa yang saya tulis ini ..mohon
maaf kiranya.
> 
> Salam
> diana
> 
> --- On Tue, 7/29/08, Dedi Wibowo <[EMAIL PROTECTED] com.my> wrote:
> From: Dedi Wibowo <[EMAIL PROTECTED] com.my>
> Subject: RE: [Pramuka] KEBENARAN" "
> To: [EMAIL PROTECTED] .com
> Date: Tuesday, July 29, 2008, 12:25 PM
> 
> Dik Mulyono/Irwan (atau siapapun yang memakai email Dewan Kerja
Nasional)
> 
> Lama-lama nanti ada DKN Perjuangan nih kayaknya ? tapi hebat juga
Mulyono
> 
> Hadie bisa tahu kalo yang make Irwan yah...soalnya saya tidak menemukan
> 
> indikasi bahwa Irwan pemakainya. Berarti Mulyono mempunyai 6th sense
yang
> 
> luar biasa.
> 
> Adik-adik T/D Milis ini ad

[Pramuka] Re: Tips-Tips ( SIMPLE ) Berguna ... !!

2008-07-25 Thread rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, hardina ihza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 2) Kunci mobil ada ketinggalan di dalam mobil?
> Anda memakai kunci 
> remote? Kalau kunci anda ketinggalan dalam mobil
> dan remote cadangannya di 
> rumah, tinggal telpon orang rumah dengan HP,
> lalu dekatkan HP anda kurang 
> lebih 30cm dari mobil, dan minta orang
> rumah untuk menekan tombol pembuka 
> pada remote cadangan yang ada
> dirumah (waktu menekan tombol pembuka remote, 
> minta orang rumah
> mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya)

Kalau ini asli bohong, karena saya lihat eksperimennya di TV ketika
mencoba membuka mobil dengan mengirim sinyal via HP. Gagal. Kata sang
ahli, karena frekuensinya jadi berubah ketika suara diterima HP.

kalau tetap tidak percaya, ya silakan dibuktikan sendiri.\

Hendro



[Pramuka] Jambore Asean

2008-07-23 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Kakak-kakak di kwarnas

Katanya oktober akan ada jambore Asean.
Kenapa belum ada exposenya ?
Bukankah kami di cabang-cabang perlu siap-siap ?

Hendro



[Pramuka] Re: -kah?

2008-07-23 Thread rimata66

Ramu Garuda ?

Tobat deh !

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Dhanapala Scout <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kakak-kakak yang baik,
> 
> Bukan maksud hati untuk iseng apalagi usil dengan urusan orang 
lain... 
> lihat ini yuk..
> 
> http://www.friendster.com/photos/45021319/1/558991826 
> 
> Kalau sudah terpublikasi kaya' gini, haruskan kita teliti lagi? 
Salah siapakah ini ?
> 
> - Yg melantik-kah?
> - Yg menyeleksi-kah?
> - Yg merekomendasikan-kah?
> - Yg membuat aturan-kah?
> - atau sang Ibu yg menyiapkan seragam kah? 
> - atau bisa juga yang menginstruksikan adik kita ini 
menggunakannya saat upacara  pembukaan lomba (supaya terlihat 
lebih gagah-kah?).
> 
> Yang pasti, kalaupun ini benar adanya, yang paling salah adalah 
yang memberikan ucapan selamat kepadanya..
> 
> Akankah kita membentuk generasi pemimpin masa depan dengan 
kepalsuan?
> Biar Kakak-kakak yang menilai...
> 
> Salam...
> FUAD
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: """"JAGA DAN LESTARIKAN"""""

2008-07-23 Thread rimata66

Rasanya kita ribut sekali di milis ini memprotes tapi tidak ada 
respon apa-apa  ketika issue ini diangkat pertamakali.

Tindakan ini memang kita sesalkan.

Tapi saya kok jadi melihat sikap tidak ksatria juga di sini.
Kesannya ada black campaign terhadap Kak Azrul, yang menurut kabar 
akan maju lagi mencalonkan di Munas akan datang.

Hendro 


--- In pramuka@yahoogroups.com, Dewan Kerja Nasional 2005-2008 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ketua Kwartir Nasional meyatakan "Kalau memang ini dihentikan, ya 
tidak apa-apa. Tapi tentu ada konsekuensi hancurnya Gerakan Pramuka"
> Jelas kata2 diatas sangat tidak mengidentikkan sbg seorang Pramuka 
apalagi
> seorang pemimpin Gerakan Pramuka, hehehehe.  kok bisa ya 
ngomong kaya gini
> 
> 
> Buperta Cibubur,
> Ketika Pramuka Tergiur Bisnis Mal
> 
> Wakil Presiden Jusuf Kalla; Saat Menutup Raimuna Nasional IX 2008 
di Bumi Perkemahan Cibubur (Antara/Indra- SETWAPRES) Penyelesaian 
kasus dugaan penyimpangan pengelolaan Bumi Perkemahan Cibubur akan 
diserahkan kepada pemerintah. Namun pengembang tetap melanjutkan 
proyek karena merasa tidak melanggar aturan hukum. BPKP melakukan 
audit investigasi terhadap Kwarnas Gerakan Pramuka. BPKP 
mengungkapkan bahwa Tim Pengembangan Buperta dan Ketua Kwarnas 
Pramuka telah mengabaikan ketentuan hukum. Pemerintah mengatur bahwa 
pemilihan mitra kerja sama untuk pengelolaan lahan itu seharusnya 
dilakukan dengan metode pelelangan. Perjanjian kerja sama dibuat 
dengan akta notaris dan jangka waktu perikatannya tidak boleh 
melebihi periodisasi jabatan pengurus, yaitu lima tahun. Karena itu, 
BPKB menyatakan, perikatan itu tidak bisa dipertanggungjawabk an 
sebagai perjanjian yang paling menguntungkan bagi Kwarnas, sekaligus 
merekomendasikan peninjauan kembali terhadap kontrak
> 
> dengan Prima Tangkas."Kalau memang ini dihentikan, ya, tidak apa-
apa. Tapi tentu ada konsekuensi hancurnya gerakan pramuka," kata 
Ketua Kwarnas Azrul Azwar.
> 
> Hiruk Pikuk Mengelola Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur
> 
> Sekitar 13 ribu pramuka Penegak dan Pandega berkumpul di Bumi 
Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, 27 Juni hingga 7 Juli ini. Mereka 
yang datang dari seluruh Indonesia sedang mengikuti kegiatan Raimuna 
Nasional. Lahan perkemahan seluas 33 hektare yang asri itu memang 
jadi pusat kegiatan ramaja, khususnya pramuka. Namun, keasrian 
kawasan bumi perkemahan yang terletak di perbatasan Jakarta-Bogor 
ini kemungkinan tak akan bertahan lama. Sebuah rencana sudah 
disiapkan untuk menjadikan sebagian lahan itu sebagai kawasan bisnis.
> 
> Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebagai pengelola bumi perkemahan 
itu berencana untuk menggandeng PT Tangkas Olahdaya untuk membangun, 
antara lain wisma, kantor, pertokoan, food court, dan multi purpose 
hall di kawasan itu. ��Dalam multi purpose hall itu, ada balai 
sidang, tempat konferensi, dan ruang pameran,�� kata Ketua 
Kwarnas Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, kepada Republika.
> 
> Di lokasi itu nantinya akan dibangun tempat olahraga indoor, 
seperti untuk basket, voli, bulu tangkis, tenis meja, serta kolam 
renang. Lalu, imbuh Azrul, akan dibangun pula Pusat Ilmu Teknologi, 
termasuk di dalamnya mesin uap, radio, dan morse. Nantinya, akan ada 
juga area bermain ramah lingkungan.
> 
> Saat ini, menurut Azrul, PT Tangkas Olahdaya masih mengurus 
perizinannya kepada Gubernur. ��Sehingga, belum bisa diprediksi 
kapan akan dibangun,�� katanya. Menurutnya, pembangunan itu akan 
selesai dalam tempo satu tahun setelah perizinan itu selesai. Azrul 
mengatakan, yang akan dibangun pertama kali mungkin wisma. Pasalnya, 
wisma itu mendesak bagi anggota Pramuka yang sedang melakukan 
kegiatan di tempat itu. ��Karena, selama ini mereka ditampung di 
tenda, padahal jumlah tenda dan areanya terbatas.�� Jika rencana 
itu terwujud, kawasan Bumi Perkemahan Cibubur dipastikan akan 
semakin hiruk pikuk karena banyaknya aktivitas bisnis. Saat ini 
saja, Kwarnas sudah menyewakan sebagian lahan untuk pompa bensin dan 
restoran.
> 
> Ternyata, masalahnya tak cuma itu, belakangan Badan Pengawasan 
Keuangan dan Pembangunan (BPKP), setelah melakukan audit 
investigatif, menyimpulkan, Kwarnas telah melakukan penyimpangan 
terkait pengelolaan di Bumi Perkemahan Cibubur itu.
> 
> Kepala BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Irsan Gunawan, 
mengatakan, penyimpangan itu terlihat pada sejumlah kasus. Pertama, 
Kwarnas telah menunjuk PT Prima Tangkas Olahdaya sebagai mitra kerja 
sama pengelola kawasan sentra usaha Bumi Perkemahan Cibubur tanpa 
melalui proses tender. Padahal, berdasarkan Keputusan Presiden No 42 
Tahun 2002 Pasal 9 dan KMK No 470 tahun 1994, pemilihan mitra kerja 
sama itu harus dengan metode pelelangan.
> 
> Selain itu, kata Irsan, penyimpangan pun terjadi karena Kwarnas 
telah melakukan kerja sama tanpa adanya konsultasi dengan Ketua 
Majelis Pembimbing. ��Yaitu Presiden,�� ujarnya. Persyaratan 
ini, kata Irsan, telah tertulis dalam Anggaran Dasar Kwarnas. Ketika 
BP

[Pramuka] Re: turut berduka cita untuk Pupung

2008-07-09 Thread rimata66

Maaf, bukankah wiratama adalah untuk tindakan menolong ?

Gerakan Pramukatampaknya belum punya lencana atau penghargaan untuk 
mereka yang berprestasi luarbiasa.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, "Rahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yang paling cepat adalah Kwarnas memberikan tanda penghargaan 
Lencana Wiratama kelas I (penghargaan tertinggi untuk peserta didik) 
buat almarhum. Serta mengusulkan ke WSB APR untuk mendapatkan 
Galantary Award : penghargaan tertinggi untuk peserta didik di 
tingkat asia-pacific.
> 
> Rahman
> 
>   - Original Message - 
>   From: Farli Elnumeri 
>   To: pramuka@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, July 10, 2008 11:12 AM
>   Subject: RE: [Pramuka] turut berduka cita untuk Pupung
> 
> 
>   Turut berduka cita juga..apa yang dilakukannya, sudah selayaknya 
menjadi
>   pahlawan karena telah berhasil menancapkan bendera merah putih 
dan
>   bendera tunas kelapa..semoga amal baiknya diterima di sisi-NYa 
dan
>   dimaafkan segala dosa-dosanya...semoga yang ditinggalkan, diberi
>   ketabahan dan mengikhlaskan kepergian Pupung.
> 
>   Farli Elnumeri
> 
>   -Original Message-
>   From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
On Behalf
>   Of megi primagara
>   Sent: 10 Juli 2008 8:22
>   To: forum-scout
>   Subject: [Pramuka] turut berduka cita untuk Pupung
> 
>   turut berduka cita atas wafatnya Pupung. 
>   apapun yang terjadi Kakak sekalian, sekali lagi unsur 
keselamatan adalah
>   hal yang penting diperhatikan baik sebelum, saat maupun sesudah
>   kegiatan. 
>   kira-kira ada jadwal kapan pemakaman Pupung setelah tiba di 
Jakarta? 
> 
>   mohon maaf & terima kasih
> 
>   __
>   Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
>   Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
>   @rocketmail. 
>   Cepat sebelum diambil orang lain!
>   http://mail. 
>   promotions.yahoo.com/newdomains/id/
> 
>   [Non-text portions of this message have been removed]
> 
>   Internal Virus Database is out of date.
>   Checked by AVG.
>   Version: 8.0.136 / Virus Database: 270.4.1/1513 - Release Date:
>   6/22/2008 7:52 AM
> 
>   [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>
> 
> 
> ---
---
> 
> 
>   No virus found in this incoming message.
>   Checked by AVG. 
>   Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.4.7/1543 - Release Date: 
09/07/2008 18:32
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Pendakwaan diri yang tepat

2008-06-26 Thread rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Pramuka Unair <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rahmat Nur Prayogo
> purna Pandega Racana Airlangga-Galuh Candrakirana & purna DKD Jatim

Salam Pramuka,

Barangkali ini sepele, tapi esensial.

Kak Rahmat saya yakin pernah jadi anggota Racana Airlangga, tapi 
tidak Galuh Candrakirana.

Ini memang makin lama jadi rancu.

Pramuka ditanya, "Kamu gudep berapa ?"

" gudep 11-12 "

" Kok bisa anggota 2 gudep"

Bingung lah Pramuka tersebut.

Hendro





[Pramuka] Kaderisasi apa kabar ?

2008-05-28 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Berbagai keluhan yang muncul di mils ini seputar Raimuna Nasional 
membuat saya terpikir satu hal. Kalau tokoh-tokoh muda nasional 
keteteran dalam memimpin dan memanage kegiatan tingkat nasional, apa 
jadinya pembinaan kita ?

Ada yang salah tentunya ?

Sinyalemen paling kejam adalah : Anak-anak yang berkualitas sudah 
tidak aktif lagi di Gerakan Pramuka. Yang masih aktif bukanlah anak-
anak yang terbaik atau yang tidak kepake di berbagai organisasi lain 
lah yang masih ada di Gerakan Pramuka.

Saya berharap sangat ini jangan terjadi.
Walau tidak heran, jika ini benar terjadi.

Hayo kita perkuat lagi Gugus Depan.

Hendro



[Pramuka] Prinsip pembinaan

2008-05-21 Thread rimata66

Salam pramuka,

Benar bahwa prinsip pembinaan T/D adalah : " dari, oleh dan untuk 
T/D, di bawah bimbingan dan TANGGUNGJAWAB anggota dewasa".

Jadi point ini jangan dipotong.

Anggota dewasa bertanggungjawab atas jalannya proses, keamanan 
proses dan ketercapaian tujuan, dengan seluas-luasnya memberi 
keleluasan T/D bergerak sendiri.

Risk Management yang sekarang dikembangkan menjadi salah satu tool 
penting agar proses yang terjadi di dalam kegiatan, apalagi seukuran 
rainas, bisa berjalan.

Akan tetapi prinsip pembinaan menuntut banyak hal, bukan proses yang 
ujug-ujug ada. Jika tidak, maka "dari, oleh dan untuk " itu akan 
menjadi disaster karena tidak kemanamana. Maksud saya adalah ada 
proses juga yang harus dikondisikan agar T/D itu menjadi mampu 
bergerak atas dasar "dari, oleh dan untuk".

kalau menurut saya, di sinilah kelemahan yang sedang terjadi dalam 
Gerakan Pramuka. Pembina-pembina di gudep dan andalan di kwartir 
belum bisa menciptakan kondisi yang memungkinkan T/D mampu. Tidak 
ada yang salah karena memang di taraf ini kita sekarang kita berada.

Dengan demikian, memang wajar bahwa peran anggota dewasa jadi makin 
besar.

Tapi saya juga tidak setuju kalau kemudian semua dibuatkan oleh 
anggota dewasa. Karena kita makin menghambat proses yang 
memungkinkan "dari, oleh dan untuk" itu bisa berjalan.

Membina memang bukan pekerjaan mudah. BP bilang seperti bermain 
luncuran di atas es. Terlalu pelan, kirta tak bergerak. Terlalu 
keras, esnya pecah.

Selamat berjuang.

Hendro Prakoso 

--- In pramuka@yahoogroups.com, "impeesa matabele" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kak Dedi
> 
> sy sgt setuju sekali dgn kakak dlm hal orang dewasa memberikan 
bimbingan &
> konsultasi. tp jika TD hrs dipegangi terus dlm berjalan, apakah 
dia bisa
> mandiri? ada satu saat kita lepas mereka biar mereka "mentok", 
agar mereka
> bisa belajar dr pengalaman. barulah masuk peran kita memberitahu 
mereka atau
> mengingatkan apa yg telah kita sampaikan.
> 
> kl mengenai safety spt terjun payung, itu lain cerita kak, krn 
urusannya dgn
> nyawa manusia, so apakah mengurusi raimuna bisa disamakan dgn 
kegiatan yg
> beresiko tinggi spt terjun payung. seharusnya kita bisa memilah2 
atau
> mengkelompokkan kegiatan, tdk bisa semua kegiatan kita pukul 
rata/sama. Kak
> Dedi, jgnkan terjun payung, menyeberang jalan menurut sy mempunyai 
resiko yg
> tinggi juga, bahkan angka kematian krn ini lebih tinggi dr terjun 
payung,
> ttp tetap sj kita tdk bisa mengkelompokkan menjadi satu.
> 
> so, apa yg telah kak dedi perbuat utk rainas ini? sptnya titik 
terang dr
> pinsaka dirgantara blm ada? tp sptnya effort kakak blm ada, apakah 
kakak
> bisa menekan kasau utk segera membantu rainas ini?
> 
> 
> On 5/21/08, Dedi Wibowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Kak Impeesa,
> >
> > Perbedaan antara G dan T/D memang salah satunya adalah pada 
pengelolaan
> > kegiatan, dimana T/D memang harus mulai mengelola kegiatannya. 
T/D
> > kira-kira
> > dapat melakukan 75% pengelolaan mulai dari perencanaan, 
Mengorganisir,
> > Melaksanakan/memimpin dan monitoring. Sementara G walaupun sudah 
ada Dewan
> > Penggalang namun biasanya kira-kira pengelolaan hanya 25% - 50% 
saja. Namun
> > ingat T/D juga masih peserta didik, walaupun sudah dewasa dan 
beberapa di
> > antaranya adalah Mahasiswa atau bahkan sudah sarjana, namun 
tetap peserta
> > didik.
> >
> > Sebagai acuan organisasi, coba kakak lihat SK Kwarnas no 
080/1988 tentang
> > Pembinaan T/D, atau silakan baca buku BP tentang Rover/Rangers 
disana
> > dijelaskan secara lengkap. Lihatlah secara positif bahwa 
keterlibatan orang
> > dewasa untuk memastikan bahwa T/D sudah melakukan tugasnya 
dengan baik.
> > Namun karena tanggung jawab tetap di peserta dewasa maka jika 
peserta
> > dewasa
> > melihat ada masalah maka langkah-langkahnya adalah 
menasehati/membimbing,
> > mengarahkan dan tidak tertutup mengambil alih jika diperlukan. 
Dan itu
> > boleh-boleh aja jika peserta dewasa menilai bahwa harus 
dilakukan itu untuk
> > berbagai reason, misalnya keselamatan atau kritikal decision 
lainnya.
> >
> > Misalnya di kegiatan saya, Saka Dirgantara, peserta didik 
menginginkan
> > kegiatan terjun payung. Maka saya akan mendukungnya dan 
mengarahkannya.
> > Namun apabila ada factor yang membahayakan, misalnya ada peserta 
didik yang
> > memaksa ikut karena gengsi padahal dia punya penyakit yang 
membahayakan,
> > maka saya wajib untuk menyetopnya sebagai peserta dewasa.
> >
> > Kami para pembina mendukung Rainas yang diusulkan oleh adik-adik 
T/D. Kami
> > membuktikannya dengan memberikan dukungan, bimbingan dan 
nasehat. Juga
> > persetujuan Munas dan dukungan Kwartir adalah bukti lain dari 
itu. Namun
> > ketika kami melihat adik-adik T/D mengalami kesulitan, kami juga 
tidak bisa
> > membiarkannya karena tanggung jawab akhir ada di peserta dewasa. 
Maka
> > langkah-langkah bimbingan sampai dengan ikut mengkoordinasikan 
kegiatan
> > menjadi bagian dari sarana bimbingan pembina kepada T/D.
> >
>

[Pramuka] Re: Pembinaan untuk Siaga

2008-05-14 Thread rimata66

Bunda Lita ini rendah hati sekali.
silakan buka alamat websitenya, kegiatannya luar biasa.
Kalau kegiatannya terus seperti ini dan semua siaga seperti ini
latihannya, dijamin tidak ada yang bilang kegiatan Pramuka itu tidak
menarik or ketinggalan zaman.

Yang kejadian mah cuma kita lupa seperti apa sich kegiatan pramuka itu.

Lanjut, Bun.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, "lita uditomo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wah, kebetulan.saya juga masih belajar membina siaga yang masih
kecil, imut
> dan nggemesin..
> 
> Ikutan sharing ya, kak Mulyanah..:) 
> 
>  
> 
> Selama ini ( baru setahun sih..) kami banyak mendapat ide kegiatan dari
> buku2 yang diterbitkan Kwarnas :
> 
> "Petunjuk praktis Acara Latihan Mingguan Perindukan Siaga" ( ini
buku sakti
> kami..:-) 
> 
> Ada juga buku "Pedoman Pembina Siaga", dan yg baru diterbitkan ulang
oleh
> Pustaka Tunas Media : "Cerita dan Permainan Siaga" 
> 
> Lihatnya di website kwarnas, saya belinya juga online :-)
> 
> Lalu ada juga buku "Smart Games for kids" beli di toko buku. 
> 
>  
> 
> Program latihan disusun sesuai dengan butir2 SKU tapi selalu kami coba
> sampaikan lewat bermain..
> 
> Selain permainan2 mereka juga sudah belajar origami ( wah, yg ini memang
> bikin mereka seneng banget ), main musik, menggambar, memilah dan
mengolah
> sampah, masak, menanam pohon, menjahit, manjat 'tebing', sampai praktek
> melipat dan mencuci baju.:D  
> 
> ( ngintip kegiatan kami yuk di :  www.pramukakita.multiply.com
>   ) 
> 
>  
> 
> belajar sandi nih yang belum dicoba.
> 
>  
> 
> Alhamdulillah, keliatannya mereka senang ikut latian pramuka, dan masih
> rajin datang latihan meskipun latiannya setiap hari minggu pagi.
> 
>  
> 
> tks/lita
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of
> iwan sams
> Sent: Monday, May 12, 2008 4:48 PM
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Pramuka] Pembinaan untuk Siaga
> 
>  
> 
> Duh Siaga.
> 
> Siaga itu Berani dan Tidak Putus Asa. 
> Masa Pramuka Siaga buat saya adalah masa yang tak terlupakan.
> 
> Memanggil pembina dengan sebutan Yanda dan Bunda.
> Bermain dan bernyanyi. Itulah yang paling kuingat sepanjang masa
Siaga dulu,
> karena sangat singkat. 
> 
> Hanya berlangsung dari kelas 1 - 4 SD saja. 
> 
> Barung saya dulu adalah barang merah. Saya kepala barung nya. 
> 
> Kita punya huruf Sandi yaitu sandi Barung merah. A=M
> 
> Terus kita menulis surat sesama warga Barung dengan sandi rahasia
tersebut. 
> 
> - Original Message - 
> From: mulyanah mulyanah 
> To: [EMAIL PROTECTED]  .com 
> Sent: Monday, May 12, 2008 1:06 PM
> Subject: [Pramuka] Pembinaan untuk Siaga
> 
> Dear ka2 yang baik
> 
> Mau shearing dikit nih. 
> 
> Mohon masukkanya mengenai latihan untuk siaga. Kira2 apa aja ya
materi untuk
> adik2 kita yang masih kecil2 dan imut2 tapi ngegemesin.
> Karna saya sedang kebingungan gimana caranya supaya adik2 siaga
senang ikut
> latihan pramuka. 
> 
> Terima kasih atas atensinya...
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: Setuju Kak!

2008-05-06 Thread rimata66

Brandingnya rusak justru karena masalisasi Pramuka dan kita belum 
berhenti dari pola ini.
Semua siswa harus jadi Pramuka ...

Kapan kita mau berhenti 

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Dedi Wibowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka
> 
>  
> 
> Bisa disimpulkan bahwa Pramuka saat ini tidak sekedar membutuhkan 
seorang
> "Ketua Kwartir" saja. Ketua Kwartir harus bisa menjadi seorang 
Direktur
> Utama atau istilah kerennya Chief Executive Officer (CEO) 
sementara Andalan
> adalah para Direksi, dimana mereka harus mampu mengoptimalkan 
penggunaan
> semua sumber daya yang dia miliki menjadi sebuah output yang 
maksimal  bagi
> Pramuka. Karenanya dibutuhkan seorang CEO yang mampu menyiapkan 
rencana
> strategis yang tepat.
> 
>  
> 
> Satu hal berat yang akan jadi beban CEO ini adalah marketing 
strategi
> Pramuka. Banyak orang mengatakan (cukup menyakitkan 
mendengarnya).."emang
> Pramuka masih ada ?""Pramuka kan jaman dulu"..dsb.
> Pernyataan-pernyataan seperti itu sebenarnya menunjukkan adanya 
permasalahan
> dalam tubuh organisasi yang kita cintai ini. Tanpa itupun dari 
diri kita
> mulai terasa ada permasalahan misalnya bisa kita lihat banyak 
anggota kita
> yang merasa kurang nyaman berseragam Pramuka dengan baik dan 
lengkap, mulai
> topi, setangan leher, tanda jabatan, tanda kecakapan dsb. Beda 
dengan dulu
> bahwa seragam itu adalah kebanggaan
> 
>  
> 
> Jadi bisa disimpulkan (walaupun mudah-mudahan salah) bahwa Pramuka 
telah
> mengalami krisis brand-ing. Padahal brand-ing adalah segala-
galanya karena
> merupakan persepsi apa yang timbul dari pihak luar kepada Pramuka. 
Dengan
> brand-ing seharusnya jelas mau bagaimana dan mau kemana Pramuka, 
di mata
> anggota, pemerintah  dan di mata masyarakat
> 
>  
> 
> Tapi untuk membentuk brand tidak mudah, unsur yang harus terlebih 
dahulu
> harus dirumuskan dan diimplementasikan adalah keseluruhan strategi 
marketing
> yang lain, yaitu:
> 
> 1.   Segmentation, targeting dan Positioning
> 
> 2.   Marketing Mix (4P), selling dan differentiation
> 
> 3.   Service dan Process
> 
>  
> 
> Dibutuhkan kemauan dan kesanggupan untuk membuat itu semua, tapi 
saya yakin
> bisa kalau saja diberikan kesempatan kepada semua pihak yang 
memiliki
> kemampuan dan mencintai Gerakan Pramuka.
> 
>  
> 
> Salam Pramuka
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> Dedi Wibowo
> 
>  
> 
>  
> 
> From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of
> Adhie fardianto
> Sent: 06 Mei 2008 10:50
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Subject: [Pramuka] Setuju Kak!
> 
>  
> 
> Salam Pramuka!
> Setuju kak, kita sebagai anggota Pramuka harus bisa meningkatkan 
nilai jual
> diri dalam artian memiliki keahlian, kompetensi, karakter, serta 
kualifikasi
> yang lebih dari orang-orang non Pramuka, untuk itu perlu kiranya 
Gerakan
> Pramuka di tingkat manapun melatih anggotanya dengan kegiatan 
lain, seperti
> pelatihan IT sederhana sampai advance, pelatihan jurnalistik, 
pelatihan
> fotografi, dan lain-lain, jangan terpaku di tekpram terus... saya 
yakin
> banyak diantara kita yang ahli di bidang-bidang keahlian yang bisa
> bermanfaat lebih buat kita.. kenapa kita tidak saling memanfaatkan 
sehingga
> kita secara tidak langsung bisa meningkatkan nilai jual diri kita 
sebagai
> anggota pramuka yang serba bisa, sanggup bertahan hidup di kondisi 
apapun
> termasuk di dunia kerja yang seperti apapun... janganlah seorang 
anggota
> pramuka hanya dihargai sebagai pesuruh atau penjaga keamanan 
saja... kita
> seharusnya bisa dihargai lebih dari itu... banyak teman-teman 
andalan di
> ranting
> saya bisa memiliki nilai jual diri yang tinggi dan akhirnya masuk 
di
> perusahaan-perusahaan yang cukup besar tanpa melewati test yang 
rumit hanya
> karena dia anggota pramuka, dan banyak juga yang menjadi wirausaha 
sukses
> dengan mengaplikasikan ilmu yang dia miliki dan dapatkan dari
> kepramukaan Pramuka Indonesia harus maju. Mulai dari diri 
masing-masing,
> lanjutkan dengan satuan saudara, dan akhirnya Gerakan Pramuka 
Indonesia
> memiliki Sumber Daya Manusia yang superior...
> 
> Salam Pramuka
> -adhie fardianto-
> 
> __
> Be a better friend, newshound, and 
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: Bls: [Pramuka] Siaga....

2008-05-06 Thread rimata66

Nah lagi,

Pola kepelatihan yang kompromi dengan jaman .

Mahluk apa lagi ini ?

Apa yang sedang terjadi ?

Yang luarbiasa dari Scouting adalah metode pendidikannya tak lekang 
oleh hujan, tak lapuk oleh panas
Long lasting lah

Jadi apa yang salah ?
jangan-jangan kita yang selama ini jalan diluar prinsip dan metodik 
pendidikan kita sendiri

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, ari purwanto andrianto 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Setuju bangeorang-orang jadul harus 
direstrukturisasi. Paling tidak, belenggu yang biasa mereka bangun, 
agar terbuka. Hari gini, pramuka masih bangga dengan pola dan cara-
cara yang dulu doank, jelas ngak laku. Ayo kita melakukan 
improvement terhadap pola kepelatihan yang kompromi dengan jaman, 
yang penting tidak menyimpang dari kode etik pramuka dan tetap pada 
jalurnya.
> 
> - Pesan Asli 
> Dari: rizal oesman <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: pramuka@yahoogroups.com
> Terkirim: Sabtu, 3 Mei, 2008 16:26:39
> Topik: Re: [Pramuka] Siaga
> 
> 
> To Desi
> 
> Des . . .
> Memang ke"Pramuka"an sudah tidak laik jual.
> Kenapa ?
> Karena orang-orangnya masih berpikiran "jadul"
> Mereka tidak mau mengerti dan memahami "pola perkembangan minat & 
> kebutuhan peserta didik"
> Kalau program dan jenis kegiatan ke"Pramuka"an masih "gitu-gitu" 
aja
> sampe kapanpun ndak bakal bekembang dan laku dijual.
> Orang-orang di struktur organisasi ke"Pramuka"an perlu 
di"revitalisasi"
> dan di"reorientasi" kembali agar sesuai dengan perkembangan "jaman"
> Saya sudah melihat beberapa pola kegiatan ke"Pramuka"an sudah 
di"update"
> pihak lain dengan bentuk dan bungkus "lain" tetapi isinya mengenai 
ke"Pramuka"an.
> Ini akan membawa efek yang luar biasa, karena mereka bisa 
men"jual" ke organisasi/
> lembaga kependidikan & sekolah dengan tema "survival of life" yang 
membangun semangat
> kemandirian anak. Nilai jualnya cukup berhasil dan diminati oleh 
kalangan tersebut.
> "Kita"nya nanti tinggal gigit jari . . . gimana dong ?
> Jadi emang harus ada cara yang agak revelusioner untuk 
merevitalisasi organisasi dan
> sistim yang ada saat ini. Orang-orang jadul di organisasi 
ke"Pramuka"an perlu sekali
> di"restrukturisasi" dan di"reorganisasi" agar PRAMUKA BISA KEMBALI 
BERJAYA 
> DAN DIMINATI ANAK-ANAK DAN ANAK MUDA . . . . Gimana 
> 
> t h x
> 
> Oomzbazz
> 
>  - - ---
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. 
Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
>  
> 
> 
>   
>  
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
> http://id.yahoo.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: Pramuka jangan jadi "Katak Dalam Tempurung"

2008-05-06 Thread rimata66

Saya selalu heran dengan pernyataan "kegiatan yang gitu-gitu aja"

Juga "hanya bisa nyanyi dan tepuk"

Sebenarnya kegiatan kalian apa ?

Ada kegiatan yang traditional dan klasik
Misal " outdoor activities", ya pasti gitu-gitu aja
Emang Scouting adalah an outdooor activities

Kegiatan Paskibra,ya pasti begitu-begitu aja
Kegiatan PMR, ya pasti gitu-gitu aja
Kegiatan PKS, ya pasti gitu-gitu aja

Kemasan maksudnya ?
Maybe .

Kegiatan di luar outdoor, kita punya sejarah panjang
Kita juga banyak aktivitas
Ada lomba, talkshow, seni, olahraga, latihan kepemimpinan, community 
service etc etc
Barangkali perekamannya yang buruk

Cayo 

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, "idut_18" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka,
> Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa minat pemuda untuk 
mengikuti 
> pramuka sangat sedikit..Pramuka kalah dengan kegiatan-kegiatan 
lain 
> yang tentunya memang lebih menarik. 
> Sebagai anggota Gerakan Pramuka,kita semua perlu merenung apa 
> sebenarnya permasalahan yang sedang kita hadapi...
> Memang manfaat kita masuk pramuka akan dapat kita rasakan 
nanti,bukan 
> sekarang...atau gaulnya dinamakan instant..karena itu merupakan 
> sebuah proses panjang...
> Sebagai salah satu terobosan,kita pramuka jangan selalu berkutik 
> dengan tekpram saja..tetapi bagaimana kita bisa menyelenggarakan 
> kegiatan-kegiatan yang dapat menjual nama kita 
(marketable)..jangan 
> hanya itu-itu saja..karena pemuda sekarang cenderung cepat bosan...
> Ya..contoh kegiatan yang dapat dibuat adalah tentang 
> kewirausahaan,bedah buku, workshop, ataupun penyelenggaraan 
> outbond..isinya tidak harus tentang pramuka, bisa tema-tema yang 
> sedang aktual..dengan demikian,orang yang di luar pramuka akan 
dapat 
> menilai lain..o.o..ternyata pramuka tidak hanya tepuk,nyanyi 
> saja.Tetapi juga ada kegiatan - kegiatan lain yang lebih menunjang 
> masa depan...tetapi perlu di ingat inti dari Kepramukaan 
> adalah "Caracter Building"..itu yang harus kita camkan bersama-
sama..
> Sekali lagi kita jangan sampai menjadi "katak dalam 
tempurung",karena 
> diluar tempurung itu,dunia sangat luas sekali...
> KITA HARUS BERUBAH UNTUK MENYONGSONG MASA DEPAN YANG LEBIH 
> BAIK,TETAPI JUGA JANGAN MENINGGALKAN NILAI - NILAI YANG SUDAH 
> TERPATRI DALAM KODE KEHORMATAN KITA
>




[Pramuka] Re: Siaga....

2008-05-03 Thread rimata66

Kemanapun anda berjalan ke seluruh dunia
Kegiatan siaga, bahkan kegiatan Pramuka, akan sama

Bahkan kegiatan Pramuka dibajak oleh vendor outdoor activities

Jadi bukan kegiatannnya, tapi menurut saya formatnya

Seragamnya aja sekarang sudah tidak menarik
Siaga putra tidak suka dengan seragamnya
Kayak baju perempuan

So ?

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, rizal oesman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> To Desi
>
>   Des . . .
>   Memang ke"Pramuka"an sudah tidak laik jual.
>   Kenapa ?
>   Karena orang-orangnya masih berpikiran "jadul"
>   Mereka tidak mau mengerti dan memahami "pola perkembangan minat & 
>   kebutuhan peserta didik"
>   Kalau program dan jenis kegiatan ke"Pramuka"an masih "gitu-gitu" aja
>   sampe kapanpun ndak bakal bekembang dan laku dijual.
>   Orang-orang di struktur organisasi ke"Pramuka"an perlu
di"revitalisasi"
>   dan di"reorientasi" kembali agar sesuai dengan perkembangan "jaman"
>   Saya sudah melihat beberapa pola kegiatan ke"Pramuka"an sudah
di"update"
>   pihak lain dengan bentuk dan bungkus "lain" tetapi isinya mengenai
ke"Pramuka"an.
>   Ini akan membawa efek yang luar biasa, karena mereka bisa
men"jual" ke organisasi/
>   lembaga kependidikan & sekolah dengan tema "survival of life" yang
membangun semangat
>   kemandirian anak.  Nilai jualnya cukup berhasil dan diminati oleh
kalangan tersebut.
>   "Kita"nya nanti tinggal gigit jari . . . gimana dong ?
>   Jadi emang harus ada cara yang agak revelusioner untuk
merevitalisasi organisasi dan
>   sistim yang ada saat ini.  Orang-orang jadul di organisasi
ke"Pramuka"an perlu sekali
>   di"restrukturisasi" dan di"reorganisasi" agar PRAMUKA BISA KEMBALI
BERJAYA 
>   DAN DIMINATI ANAK-ANAK DAN ANAK MUDA . . . . Gimana 
>
>   t h x
>
>   Oomzbazz
> 
> 
> 
>
> -
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. 
Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru

2008-04-22 Thread rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Pipit Hari Koesbianto 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sebelumnya terima ksih kepada Kakak-kakak atas kritik, saran dan 
masukkan Kakak-kakak terhadap PPDK 214 tahun 2007.Kakak-kakak 
sekalian, kalau ada yang belum jelas mengenai PPDK 214 tahun 2007, 
silakan Kakak dpt menghubungi DKN langsung. Mungkin mengupas sebuah 
PP tidak akan dapat  tuntas dalam forum milis seperti ini. hehe. 

Bukannya tidak tuntas. Dimulai juga belum.

Saya angkat saja satu point kenapa Penegak yang anggota muda 
digabung dalam satu wadah Dewan Kerja dengan Pandega yang anggota 
Dewasa muda 

Di Australia misalnya, Venture dan Rover tidak pernah digabung.

Hendro









[Pramuka] Re: Bener gak sih..?

2008-04-16 Thread rimata66

Suratnya betul ada, hanya apakah diindahkan atau tidak adalah soal 
lain.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Hendri Kusyansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dulu... dan udah dulu banget, pernah ada rame-rame soal kakwarda 
yang berpolitik, terus "katanya" kakwarnas mengeluarkan surat agar 
kakwarda yang ikut jadi calon gub ato bup diminta menonaktikan 
diri.. nah itu dia
> 
> Setauku sekarang kakwada jawa timur mo ikut-ikutan jadi calun 
gub.. tapi kok masih aktif jadi kakwarda ya, benergak sih edaran 
yang dari kwarnas itu? ada yang tau?
> 
> terimakasih
> 
> 
> 
> 
>   
_
___
> Be a better friend, newshound, and 
> know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Pemikiran yang mendasar tapi tidak menyenangkan

2008-04-16 Thread rimata66

Salam Pramuka.

SK Presiden No 238 Tahun 1961 jelas menunjuk Gerakan Pramuka sebagai 
organisasi kepanduan tunggal di Indonesia. Ini bukan membatasi 
kebebasan berserikat karena nyatanya WOSM pun hanya mengakui satu 
organisasi tunggal untuk tiap negara, sungguh pun ada yang federasi.

Setelah reformasi, kita melihat tumbuhnya dua pesaing Gerakan 
Pramuka. Apakah ini melanggar 238, saya kurang paham aspek 
yuridisnya. Tih ada yang bilang 238 kan bisa dicabut. Nyatanya kita 
menyaksikan tumbuhnya Hizbul Wathon, dari Muhammadiyah dan Pandu 
Keadilan milik Partai Keadilan Sejahtera (sungguhpun menyatakan diri 
bukan Scoutingnya Baden Powell).

Saya tidak tahu apakah pimpinan di pusat berpendapat bahwa keadaan 
ini tidak penting.

Tapi saya menyaksikan betapa adik-adik HW dari sekolah-sekolah 
Muhammadiyah menjadi terasing dari teman-temannya yang menjadi 
Pramuka, beda organisasi, beda seragam, pendeknya beda.
Satuan HW di salah satu Kecamatan begitu menonjol dibanding Pramuka, 
karena di masa lalu gugusdepan Pramuka di sekolah tersebut (yang 
kini terpaksa dimatikan) memang juga bagus.

Di sisi lain, kita juga tahu bahwa negara kita, RI memutuskan 
mendukung Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. 
Para kepala daerah menjadi Ketua Mabi di jajarannya masing-masing.
Ini jelas dengan SK Presiden berkait Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.

Namun, ada yang kini berubah. Kepala Daerah sekarang dipilih dan 
berasal dari berbagai partai politik, mungkin kombinasi bila datang 
dari partai yang berbeda. 

Tapi bagaimanakah jika kepala/wakil kepala daerah terpilih ternyata 
berasal dari partai atau kelompok yang punya organisasi kepanduan 
sendiri di luar Gerakan Pramuka ?

Apakah ia dapat berperan aktif sebagai Ketua Mabi/Wakil Ketua mabi? 
Bisakah loyalitas ke Gerakan itu diminta pada dia dan kalau iya, 
fair kah bagi dia ?

Atau di sinilah titik yang diinsafi oleh semua orang bahwa "my 
loyality to my party ends when my loyality to my countru begin ?"
Artinya sebagai pejabat publik ia harus tanpa reserve membackup 
Gerakan Pramuka sebagai konsekuensi jabatan ?

Hm, harus direnungkan mendalam.

Pembicaraan Undang-undang Gerakan Pramuka bisa jadi positif, namun 
juga bisa jadi bumerang. Bagaimana jika justru posisi sebagai 
organisasi tunggal dicabut ? Dan pemerintah baik pusat maupun daerah 
tidak lagi berkewajiban membackupGerakan Pramuka ? Kepala Daerah 
tidak wajib lagi jadi Ketua Mabi ?

Kakak-kakak di Kwarnas harus waspada !

Bisa jadi ini positif karena berarti Gerakan Pramuka kembali ke 
akarnya sebagai gerakan di masayarakat, yang harus memang berakar ke 
bawah, dan tidak jadi akar beringin yang menggantung dari atas.

Catatan akhir, tradisi memang menunjukkan kepala negara di hampir 
seluruh dunia menjadi Patron/Pelindung/ atau jabatan lain setara 
Kamabinas dari Organisasi kepanduan nasionalnya ? National scout 
Organizationnya.

Maaf jika ada kakak yang tidak berkenan dengan tulisan saya.
Tapi inilah kondisi riil yang mulai kita hadapi dan buat saya kita 
berdiam diri terlaliu lamasementara perubahan berjalan cepat dan 
harus dihadapi sekarang.

Salam lima jari,
HENDRO PRAKOSO





[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru

2008-03-24 Thread rimata66

Oh, 184 tahun 2006 sudah dicabut lagi ???

Hebat Kwarnas ini. Belum setahun SK sudah dicabut lagi !

Saya belum baca PP yang 223 tahun 2007.

Percepatannya jadi luar biasa. Yang 2006 saja banyak yang belum 
tahu, ini sudah diganti lagi. 

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, "Farli Elnumeri" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sekedar menambahkan Kak Hendro, sepertinya pengertian ex-officio 
sudah
> berkembang seperti yang ada di PPDK, mungkin Kak Hendro bisa baca 
di PP
> Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka No. 223 
tahun
> 2007 hal. 8 sebagai perbandingan, jadi sesuai dengan pernyataan 
saya
> dulu yang mengkomplain tentang adanya andalan urusan penegak. Tapi,
> kalau nggak puas silahkan menggugat Kwarnas he he he..
>  
> Farli Elnumeri
>  
> -Original Message-
> From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf
> Of Mulyono Hadie
> Sent: 23 Maret 2008 17:16
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru
>  
> baca dulu kak baru komentar 
> baca yah ppdk 214 tahun 2007 
> terima kasih 
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:rimata66%40yahoo.com> com> wrote:
> 
> Maaf, yang disempurnakan apa ya ?
> 
> Yang pasti isinya diringkas dari yang lama.
> Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua 
Dewan 
> Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega
> 
> Tampaknya tim tidak paham arti ex officio.
> 
> Hendro
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> .com,
> Mulyono Hadie wrote:
> >
> > salam pramuka !
> > 
> > kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah 
> penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk 
> menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru.
> > masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka.
> > 
> > salam pramuka.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > -
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
> Mobile. Try it now.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> -
> Be Prepared
> Sekali Pramuka tetap Pramuka
> -
> 
> Pramuka email addresses:
> Post message: [EMAIL PROTECTED] <mailto:Pramuka%
40yahoogroups.com>
> .com
> Subscribe: Pramuka-subscribe@
> <mailto:Pramuka-subscribe%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
> Unsubscribe: Pramuka-unsubscribe
> <mailto:Pramuka-unsubscribe%40yahoogroups.com> @yahoogroups.com
> 
> -Yahoo! Groups Links
> 
> -
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. 
Try
> it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru

2008-03-24 Thread rimata66

Pertanyaan ini kan retorik.

Secara prinsip saya tidak melihat hal baru.
Yang mengganjal tetap saja masalah kejelasan T dan D tidak terjawab 
dalam PP ini.

Hal-hal yang teknis seperti pembidangan, buat saya, bukan 
pembaharuan yang mendasar.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> baca dulu kak baru komentar 
>   baca yah ppdk 214 tahun 2007 
>   terima kasih 
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   
> Maaf, yang disempurnakan apa ya ?
> 
> Yang pasti isinya diringkas dari yang lama.
> Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua 
Dewan 
> Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega
> 
> Tampaknya tim tidak paham arti ex officio.
> 
> Hendro
> 
> 
> 
> --- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie wrote:
> >
> > salam pramuka !
> > 
> > kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah 
> penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk 
> menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru.
> > masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka.
> > 
> > salam pramuka.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > -
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
> Mobile. Try it now.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> -
> Be Prepared
> Sekali Pramuka tetap Pramuka
> -
> 
> Pramuka email addresses:
> Post message: Pramuka@yahoogroups.com
> Subscribe: [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED]
> 
> -Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
>
> -
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: Trs: RE ;Bls:umur pandega

2008-03-23 Thread rimata66

Salah.

Tidak perlu memperpanjang usia pandega.

BP sudah jelas menunjukkan bahwa persiapan menjadi WN yang 
berpolitik dengan bertanggungjawab dilakukan semasa jadi anggota 
muda. Dan partisipasi aktif di masyarakat dilakukan sebagai orang 
dewasa, bukan sebagai anak, yang dalam bahasa Bp adalah pada uia 21 
tahun !!!

Silakan baca dan renungkan Rovering to success.

Pandang dari kacamata dewasa bukan anak. Itu kata BP.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Andi Josua Telaumbanua 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> 
> 
> A) sebenarnya berapa sih usia seseorang itu dikatakan dewasa?(masa 
akhir usia pemuda).pernah kah kakak2 terpikir sepertinya pramuka
(DKR/DKC/DKD/DKN)tidak pernah memberikan kontribusi kepada NKRI yang 
kita cintai ini?pasti jawabannya pramuka jelas2 memberikan 
kontribusi yang banyak kepada  NKRI.itukan kalau orang - orang 
pramuka yang jawab.tetapi apa jawabannya jika OKP yang menjawab??
itulah sebabnya umur pandega kiranya ditambah agar organisasi Dewan 
Kerja dapat kita sejajarkan dengan OKP yang selalu bergandengan 
dengan pemerintah guna merncanakan pembangunan yang lebih baik.agar 
kita juga pramuka dapat turut serta dengan pemerintah membangun NKRI 
ini..sebab OKP masih menganggap kita semua pramuka(termasuk 
penegak,pandega) ini seperti anak2,yang taunya hanya nyanyi - 
nyanyi,berkemah,maen - maen lumpur.dan pola pikir seperti itu tidak 
dapat kita sangkal sebab memang hanya itulah kejadian yang dapat 
mereka tangkap dilapangan dan mereka tidak pernah tau
>  bahwa ditubuh pramuka ada juga organisasi yang menghimpun pemuda 
dalam belajar organisasi.untuk menghilangkan pola pikir tersebut 
kiranya :
> 1. kita sudah mulai sekarang menyetarakan diri dengan OKP melalui 
penambahan umur pandega.
> 2.ketua DKN maupun DKD/DKC/DKR sudah mulai menanggapi  masalah 
Indonesia kecuali masalah POLITIK.
> perlambatan ditubuh pramuka karena penambahan umur pandega tidak 
akan pernah terjadi,sebab akan selalu ada kader yang siap 
menggantikan posisi yang telah habis masa jabatannya
>  B)kita sebagai pramuka kok harus menyingkir dari kegiatan 
pramuka, karna jadwal kuliah/sekolah???itu merupakan tindakan 
BODOH.sebab membuktikan kita tidak mampu membagi 
waktu!   
> 
> Posted by: "ghozy" [EMAIL PROTECTED]   ghoz 
> Sun Mar 16, 2008 3:49 am (PDT) 
> Tidak perlu terlalu banyak siasat. Inget dong Pandega
> itu sudah masuk usia dewasa. Nah ide dasar Dewan Kerja
> adalah untuk melatih dan memberi kesempatan Anggota
> Muda, jadi mestinya Dewan Kerja cukup untuk Penegak
> saja,. Pandeganya?? jadi Andalan dong, jadi Sekretaris
> Kwartir Dong, dll.
> 
> Di luar Gerakan Pramuka, di dunia kerja yang nyata,
> pada usia Pandega itu pemuda Indonesia sudah berdiri
> sama tinggi bersaing professional dengan orang dewasa
> yang lain.
> 
> Nah lho kok yang dikader Gerakan Pramuka malah
> mengalami perlambatan, he he he. hay, hayooo,
> hayooo he he he he he. Ini karena Orang Dewasa GP
> yang takut tersaingi Pandega atau Pandega yang takut
> kehilangan mainannya (peserta penegak) dan masih tekut
> juga bersaing dengan anggota dewasa lainnya, he he he
> jujur dong para Pandeganya ayooo ayooo ay
> Katanya wadah pengkaderan kok malah memperlambat sih
> Gerakan Pramuka ini, gimana dong. Ayo adik-adik
> Penegak yang tegas dong, bilang sama Pandega "Kak
> Dewan Kerja nih wadahnya anggota muda, Kakak sudah
> dewasa cari mainan lain gih, tuh mainan orang dewasa
> sudah ada sendiri, biar lebih berkembang"
> gitch... .. Jangan terjebak berpikir pengkaderan di
> Dewan Kerja saja, tapi para Pendega sudah semestinya
> berpikir Pengkaderan di Gerakan Pramuka (Pengurus
> Kwartir).
> 
> Salam sayang
> ghozy
> 
> --- Pramuka Unair <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> 
> 
> 
> 
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> 
> 
>    
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: PPDK baru ternyata tidak baru

2008-03-23 Thread rimata66

Maaf, yang disempurnakan apa ya ?

Yang pasti isinya diringkas dari yang lama.
Dan bikin polemik baru dengan menyatakan Ketua dan Wakil Ketua Dewan 
Kerja adalah Andalan Urusan Penegak dan pandega

Tampaknya tim tidak paham arti ex officio.

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> salam pramuka !
>
>   kami tidak bilang ini adalah PPDK terbaru,tapi ppdk 214 adalah 
penyempurnaan dari ppdk 131,dibentuknya tim pokja bertugas untuk 
menyempurnakan PPDK 131 bukan membuat ppdk baru.
>   masukan kakak-kakak smua kami terima demi kemajuan pramuka.
>
>   salam pramuka.
> 
> 
> 
>
> -
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] IIK ?

2008-03-14 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Ketika para pejabat jadi andalan nasional, maka kita jadi latah 
bikin organisasi ibu-ibu pejabat pramuka.

Daripada berhimpun  di sini, lebih baik pada terjun di gugus depan 
dan kwartir.

Ibu Taty Azis Saleh kan tidak jadi Darma Wanita Pramuka, tapi terjun 
langsung baik di Kwartir maupun gudep.

Sekedar himbauan. Saya kira tidak tepat kita bikin porganisasi ibu-
ibu-an semacam ini.

Maaf jika kurang berkenan.

Hendro



Peringatan Hari Ibu 2007

IIK KUNJUNGI IBU MASHUDI DI BANDUNG

 

 

Dalam rangka Hari Ibu tahun 2007 yang diperingati setiap tanggal 22 
Desember, Ikatan Ibu-Ibu Kwarnas (IIK) menggelar beberapa kegiatan 
sosial dan peringatan Hari Ibu  pada tanggal 28 Desember 2007 
bertempat di Gedung Puspitasari Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, 
Jakarta.

Kegiatan yang dimotori oleh Ketua IIK, Ibu Rihna Azrul Azwar antara 
lain mengadakan pengobatan gratis bagi ibu dan anak, pemberian 
beasiswa bagi putra-putri karyawan Kwarnas yang berprestasi, serta 
pengenalan pengelolaan sampah terpadu yang dikoordinir oleh Ibu 
Nuning Wiryoatmojo, Pembantu Andalan Nasional Bidang Pengabdian 
Masyarakat dan Humas.

Puncak kegiatan peringatan Hari Ibu pada tanggal 2 Januari 2008, 
sebanyak 50 orang Ibu-Ibu dan karyawati Kwarnas Gerakan Pramuka, 
berkunjung dan bersilaturahmi dengan Ibu Mashudi dikediaman beliau 
Jalan Ir. H. Juanda No. 115, Bandung. Ibu Mashudi sangat senang, 
terhibur dan terharu menerima kunjungan rombongan IIK, beliau tidak 
menyangka dan surprise dikunjungi. Pada kesempatan tersebut Ibu 
Mashudi mengajak menyanyi lagu-lagu Pramuka yang masih beliau ingat 
seperti "di sini senang , di sana senang", "Pramuka siapa yang 
punya", diselingi tepuk Pramuka yang beliau minta dengan suasana 
santai dan penuh keceriaan.

Sebelum kembali ke Jakarta, rombongan yang dipimpin oleh Ibu Endy R. 
Atmasulistya, menyerahkan tanda kasih berbentuk souvenir, buah-
buahan dan  Madu Pramuka kepada Ibu Mashudi. Beliau dengan wajah  
sendu dan berat hati melepas kepergian rombongan IIK dan berharap 
dapat bertemu lagi. Rombongan IIK selajutnya ziarah dan tabur bunga 
ke Makam Almarhum Letjen TNI (Purn) DR (HC) H. Mashudi, atau biasa 
dikalangan Pramuka di panggil Kak Mashudi yang wafat tanggal 22 Juni 
2005. 




[Pramuka] Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka:INGIN MEMBENTUK SEMACAM SENAT

2008-03-14 Thread rimata66

Lembaga Litbang kita ke mana ya ?

Banyak Pembina Pramuka, andalan, pelatih dan purna Pramuka yang bisa 
diajak bergabung di sana.

Milis ini saja banyak berwacana, tapi kurang dilirik oleh Kwartir 
Nasional.


Hendro



Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka:

INGIN MEMBENTUK SEMACAM SENAT

 

 

Banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan 
oleh Gerakan Pramuka terutama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 
sebagai induk organisasi. Hari-hari terus berjalan seakan-akan 
berlalu dengan cepatnya, revitalisasi Gerakan Pramuka yang 
dicanangkan Presiden RI pada bulan Agustus 2006 juga sedang berjalan 
walaupun subtansi dari revitalisasi itu sendiri masih banyak yang 
perlu diperjuangkan dengan baik. Semua harus bekerja keras untuk 
mewujudkan kejayaan Gerakan Pramuka sebagaimana yang dicita-citakan 
oleh pendiri Gerakan Pramuka, yaitu membangun dan menelurkan 
generasi muda Indonesia yang berkarakter dan berwatak.

Persoalan dan pekerjaan rumah yang begitu banyak dihadapi Gerakan 
Pramuka terungkap dalam wawancara ekslusif  dengan Ketua Kwartir 
Nasional Gerakan Pramuka, Prof. DR. dr. H. Azrul Azwar, MPH.  Dalam 
wawancara dengan Ketua Kwarnas yang masa baktinya akan berakhir pada 
akhir tahun 2008 ini mengungkapkan bahwa banyak sekali pekerjaan 
yang harus diselesaikan, seperti mewujudkan Undang Undang Gerakan 
Pramuka sebagaimana yang diamanatkan dalam Munas Gerakan Pramuka 
tahun 2003 yang lalu serta pikran-pikiran saya yang memang masih 
perlu direalisasikan agar Gerakan Pramuka ke depan lebih banyak 
dicintai oleh kaum muda Indonesia.

Gerakan Pramuka sebagai gerakan pendidikan kepanduan perlu adanya 
wadah yang mengurus kurikulum pendidikan. Kalau di dunia kampus ujar 
Ka Kwarnas ada yang kita kenal dengan "Senat, Dewan Guru Besar" yang 
setiap tahunnya bertugas membicarakan kurikulum pendidikan. Dari 
situ saya ingin bentuk semacam Senat, saya catat namanya terserahlah 
nanti, tapi pemikiran-pemikiran seperti itulah yang saya ingin. Kita 
bentuk suatu Dewan entah dewan apa namanya, ya mungkin dewan Pelatih 
tapi menurut saya ini khusus membicarakan bagaimana maju Pramuka 
kalau tidak dirubah tidak ada pembaruan entah metoda entah 
kurikulum, harus ada lembaga yang memikirkan itu. Bohong kiranya 
kita mengaku Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal 
tapi kita tidak melakukan tindakan-tindakan non formal sama sekali 
kearah itu. 

Pelan-pelan kita perlu memperbaiki dan ada dua hal sebenarnya yang 
saya lakukan, yaitu pertama memantapkan eksistensi organisasi, 
organisasi kita makin mantap dengan adanya Undang-Undang Gerakan 
Pramuka, dukungan dananya ada dan kemudian manajemennya bagus, 
sistem informasi komunikasinya bagus, kualitasnya bagus. Kedua 
adalah memantapkan fungsi pendidikan Gerakan Pramuka dengan 
memperbaiki kurikulum, perbaikan metode materi Pembina dan Pelatih.  

Menurut saya, dalam rangka memantapkan organisasi Gerakan Pramuka, 
kita perlu memperbaiki sumber dana yang jelas, dan sumber dana itu 
saya pikir  tidak secara terus menerus tergantung pada pemerintah. 
Jadi disamping berjuang dalam APBN atau APBD kalau di daerah,  juga 
harus ada pendapatan lain, seperti misalnya dari usaha kita sendiri. 
Oleh karena itu saya mengembangkan Buper, mengembangkan TRW dan 
lainnya dengan maksud nantinya dapat menghasilkan dana dan uang 
itulah yang kiranya dapat digunakan untuk mengelola organisasi 
Gerakan Pramuka secara mandiri.

 





[Pramuka] PAGASUS, Regu Khusus dan ......

2008-03-14 Thread rimata66

Kenapa saya bertanya ?

Suatu Pasukan Penggalang terdiri atas regu-regu penggalang. Dengan 
semangat lomba, Pasukan dapat menyelenggarakan lomba tingkat 1 
secara periodik (kata PP tiap 4 bulan). Dengan demikian pasukan 
selalu hidup karena regu-regu selalu berupaya meng-up-grade regu 
agar yang menjadi yang terbaik.

Regu yang sedang "manggung" sebenarnya yang berhak mewakili pasukan 
untuk kegiatan keluar.

Regu khusus, pasukan khusus lahir dari 2 keadaan.
Pertama, pewajiban atau masalisasi Pramuka. Karena tidak bisa lagi 
dibina, maka akhirnya dijaring Pramuka yang "beneran"nya dan 
dimasukkan ke regu khusus atau pasukan khusus. Biasanya ini disebut 
juga Pramuka yang "sukarela"-nya.
Tentu saja ini salah. Solusinya juga gampang. Hentikan masalisasi 
dan pewajiban.

Kedua, keinginan menang berlomba yang lebih ditekankan pada soal 
menang tidak menang. Jadi yang diciptakan adalah regu/pasukan TC 
terus-terusan yang disiapkan untuk menghadapi lomba. Penuhnya piala 
menjadi ukuran keberhasilan. Anak didoktrin dan digenjot untuk 
menang sehingga memberikan tekanan yang besar pada mereka.

Kalau yang kedua mah buat saya, Pembinanya harus diganti. Pembinanya 
jelas tidak memahami pendidikan kepanduan/kepramukaan.

Jabat erat,
Hendro




--- In pramuka@yahoogroups.com, "thesuryadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In pramuka@yahoogroups.com, Eka Prasetya  
> wrote:
> >
> > wah sekarang ada pasukan khusus segala ya? kalau di gudep saya 
> dulu, ada sih "semacam" pasukan penggalang khusus. bukan berarti 
> satu pasukan isinya pramuka penggalang garuda semua, tapi pasukan-
> pasukan inilah yang nantinya mewakili gudep kalau ada lomba. tapi 
> tidak menutup kemungkinan regu lain yang di luar "pasukan khusus" 
> ini juga bisa mewakili gudep dalam perlombaan. kan tergantung dari 
> kemampuan regunya. mungkin "PASGASUS" itu cuman istilah di gudep 
> yang ada di SMPN 1 Cilamaya itu aja.
> > 
> > regards,
> > 
> > Eka Prasetya
> > >>> Purna DKC Jembrana-Bali
> > 
> > 
> > - Pesan Asli 
> > Dari: rimata66 
> > Kepada: pramuka@yahoogroups.com
> > Terkirim: Rabu, 12 Maret, 2008 20:27:40
> > Topik: [Pramuka] Re: '' PASGASUS '' (Pramuka Penggalang Khusus) 
> SMPN 1 Cilamaya
> > 
> > 
> > Pasukan Penggalang khusus itu apa ya ?
> > Apa bedanya engan Pasukan Penggalang Umum ???
> > 
> > Pening kepala saya ..
> > 
> > Hendro
> > 
> > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, "ega_kp"  wrote:
> > >
> > > Salam Pramuka buat seluruh anak2 Pandu diseluruh Dunia.
> > >
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> >    
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
> Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
> http://id.answers.yahoo.com/
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> menurut Kak dengan adanya nama pasukan khusus tidak menimbulkan 
> kesenjangan antar anggota?
>




[Pramuka] Re: Tentang SAKA

2008-03-14 Thread rimata66

Boleh. Di PP juga disebutkan 6 bulan lama di saka.

Prinsipnya memang setiap T dan D diharapkan menimba wawasan dan 
keterampilan melalui keaktifan di saka.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Abex Saparudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bisa tidak seorang pramuka berpindah2 SAKA?
> Saya pernah ketemu sama temen, waktu itu beliau ikut wanabakti, 
tapi beberapa waktu kemudian beliau mengenakan tanda saka Bhakti 
Husada. Katanya beliau ini ikut mengembangkan saka tersebut. Mohon 
tanggapannya.
> 
> 
>   
_
___
> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
> http://www.yahoo.com/r/hs
>




Re: Balasan: [Pramuka] sku dan polbin

2008-03-12 Thread rimata66

Mas Iqbal juga jadi Pandega sampai umur di atas 26 tahun 

Tapi itu dulu ya 

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, iqbal abbay <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> SALAM PRAMUKA!!!
> 
> Umur Pandega sampai 30 tahun ???
> Weleh weleh...
> kakak-kakaku seperjuangan... Gerakan Pramuka adalah
> gerakan pendidikan... tujuan pendidikan secara
> sederhana adalah menDEWASAkan manusia... saat ini
> rata-rata kita akan menyelesaikan studi S1 pada usia
> 23 tahun. jadi kalau udah sarjana logikanya udah
> dewasa dong. jadi kalau sampai 30 tahun Pandeganya
> Gerakan Pramuka sudah menghianati tujuan pendidikan,
> karena kita dengan sadar menghambat pendewasaan
> manusia. terima kasih...
> 
> masalah yang terjadi sekarang merupakan akumulasi dari
> kebijakan yang lalu pada masa orde baru yangmembawa GP
> pada tahap mobilisasi sehingga sekolah wajib membuat
> gudep dan semua siswa wajib menjadi anggota...
> sementara GP tidak meyiapkan perangkat untuk mendukung
> hal tersebut. contoh pembina tidak dipersiapkan dengan
> baik sehingga kalau kita cari pembina yang berkualitas
> amatsulit. Latihan di gudep ditangani oleh guru yang
> dipaksa karena perintah kepala sekolah untuk jadi
> pembina yang berdampak pada pembinaan anggota
> dilakukan secara klasikal. yang saat ini di dunia
> pendidikan formal sendiri sudah mulai ditinggalkan.
> 
> Jadi saran saya kita kembalikan gudep ke masyarakat
> kaji ulang kerjasama Kwarnas dengan Mendiknas. gudep
> berpangkalan di sekolah harus terbuka bagi mereka ang
> bukan siswa disitu dan baru boleh berdiri kalau
> memiliki min 3 golongan anggota (S,G,T). kalau baru
> punya 1 atau 2 golongan harus ditambah atau bergabung
> dengan gudep terdekat yang memiliki golongan yang
> berbeda dengan yang sudah ada.
> 
> Saya yakin saran ini akan menurunkan jumlah anggota
> tapi saya pikir lebih baik daripada anggota banyak
> tapi kita tidak mampu membina mereka dengan benar...
> malah nambah-nambahin dosa aja he he he.. 
> 
> --- saeful bachri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Salam Pramuka!!
> >   Mau nimbrung sedikit aja.. ttg polbin - sku
> > dan sejenisnya..
> >   Kalau denger ttg hal tersebut. rasanya gatel
> > deh saya kapan selesainya, dah lama. kok ga
> > selesai-selesai. Sementara masalahnya kok ga berubah
> > yach?? 
> >   Sukses yach atas terbentuknya DKN yang
> > baru semoga bisa menjawab tantangan ini.
> > dengan cermat.
> > 
> > Andi Josua Telaumbanua <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> >   salam pramuka
> > raida sumut baru selesai nih.kebetulan kemarin kak
> > pipit dari DKN datang mensosialisasikan PPDK 214 dan
> > membahas SKU dan Polbin.kata beliau SKU saat ini
> > sedang digodok karena sudah tidak up date, begitu
> > juga polbinnya.yang paling khusus dipermasalahkan
> > dipolbin adalah msalah umur pandega.rekan - rekan
> > yang hadir pada saat itu banyak yang minta umur
> > pandega sampai 30 tahun.
> > gimana menurut rekan - rekan pemerhati pramuka
> > masalah umur tersebut
> > 
> >
> 
> > 
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di
> > di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini
> > juga di http://id..answers.yahoo.com/
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> >
> > -
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di
> > bidang Anda di Yahoo! Answers
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> 
> 
> 
>   
_
___
> Looking for last minute shopping deals?  
> Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?
category=shopping
>




[Pramuka] Re: '' PASGASUS '' (Pramuka Penggalang Khusus) SMPN 1 Cilamaya

2008-03-12 Thread rimata66

Pasukan Penggalang khusus itu apa ya ?
Apa bedanya engan Pasukan Penggalang Umum ???

Pening kepala saya ..

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, "ega_kp" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka buat seluruh anak2 Pandu diseluruh Dunia.
>




[Pramuka] Pramuka di penjara

2008-03-12 Thread rimata66

Salam Pramuka.

Di Lapas Sukamiskin Bandung juga ada gudep Pramuka.
Saya tidak tahu apakah masih berjalan atau tidak.

Yang jelas dulu pernah ada liputan di koran
Ternyata kegiatannya bukan "Pramuka " bener
NAPI yang berkelakuan baik, diberi kesempatan ikut aktivitas 
Pramuka, dan jika ia berkelakuan baik terus maka ia akan ditempatkan 
di blok khusus Pramuka dengan privelege tertentu bisa diperoleh.

Jadi memang cuma "bungkus"nya yang dipinjam.

Silakan berdebat pro kontra akan hal ini.
Yang jelas batasan usia dsb, tidak diperhatikan.

Saya kira kalau mau dibuat gudep yang jelas saja hanya buat anak-
anak seusia Pramuka. Gudep di LAPAS Anak saya kira lkebih pas.

Kalau Poly jadi Pramuka, ya nggak bisa karena dia sudah over dari 25 
tahun.

Hendro Prakoso
 



[Pramuka] Re: Uji SKK [mana yang benar]

2008-02-25 Thread rimata66

Ketentuan dalam PP adalah :
Seorang Siaga harus dilantik dulu Bantu baru boleh ujian SKK.
Seorang Penggalang harus dilantik dulu Rakit baru boleh ujian SKK.
Seorang Penegak harus dilantik Bantara dulu baru boleh ujian SKK.

Apakah SKU berkaitan dengan SKK ?

Ya, setelah punya kecakapan umum baru pindah memperdalam yang khusus.
Ketentuan di atas menggambarkan kecakapan umum minimal yang harus 
dimiliki sebelum bisa mulai menggarap yang khusus.

Harap maklum.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, megi primagara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka!
> saya mau tanya nie Kak untuk lebih jelasnya biar enggak salah 
penafsiran. 
> Saat ini saya melatih Gudep penggalang & mulai Maret akan 
melakukan uji SKK. nah, saya pernah dengar dari seorang rekan 
pembina bahwa uji SKK sampe seorang Penggalang berhak menyandang 
Slempang hanya setelah ia berhasil menempuh Penggalang Rakit. apakah 
memang benar seperti itu ? 
> kalo benar, maka seorang Penggalang Ramu hanya mentok uji SKK 
sebanyak lima buah yang bisa dipasang di seragamnya. Lalu, dia harus 
tempuh SKU Rakit dulu. baru kemudian tempuh lagi uji SKK dan juga 
dapat Slempang. 
> atau, 
> seorang Penggalang Ramu bisa uji SKK bahkan dapat slempang meski 
dia belum tempuh SKU Rakit. bolehkah seperti itu? karena menurut 
saya SKK sebagai sebuah uji ketrampilan anggota rasanya tidak 
memiliki kaitan dengan SKU.
> 
> terima kasih atasa jawaban Kakak-kakak
> 
> megi p
> 
> 
> 
> 
>    
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: FW: [Pramuka] susunan DKN PAW

2008-02-21 Thread rimata66

Eits.

Kak Kwarnas itu apa ?

Yang benar adalah Kak Kakwarnas, Kak Ketua Kwarnas.
Kwarnas kan lembaganya.

Kak kwarnas penyingkatan yang rancu.

Saya agak gatal telinga karena memang banyak yang salah bilang 
dengan menyebut Kak Kwarda, Kak Kwarran, Kak Kwarcab.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Mulyono Hadie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> Salam Pramuka !
>
>   Alhamduliilah DKN PAW telah di  lantik oleh kak Azrul ( kak 
Kwarnas )
>   berikut susunan DKN PAW masa bakti 2005-2008
>
>   1. Rio Ashadi  Ketua 
>   2. Ella Novrianti Wakil Ketua   ( baru )
>   3.Pipit Hari K Sekertaris I
>   4.Syarifah A  Sekertaris II   ( baru )
>   5.Syam Sul H Bendahara
>   6. Mulyono H.U  Anggota
>   7.Herlia Pratiwi  Anggota
>   8.Upik Nurul IAnggota ( baru )
>   9.Eka Kusuma   Anggota ( baru )
>
>   mohon dukungan rekan-rekan dewan kerja dan nasehat kakak purna 
>
>   wasalam 
> 
> 
> 
>
> -
> Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with 
Yahoo! Search.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: Pelantikan DKN

2008-02-19 Thread rimata66

Ini pelantikan anggota gkn tambahan ya ?

Siapa saja ?

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear All,
>
>   Saya Pribadi mengucapkan Selamat dan Sukses atas dilantiknya 
Dewan Kerja Nasional pada hari ini, Selasa, 19 Feb. 2008.
>
>   Semoga tetap menjadi media aspirasi Pramuka di persada nusantara 
dan teguh memegang amanah.  
>   Jangan lupa kalo syukuran undang kami yah..:P
>
>   Salam hangat,
>
>   dini
> 
>
> -
> Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with 
Yahoo! Search.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: sku dan polbin

2008-02-15 Thread rimata66

Menarik juga bahwa wacana orde baru begitu kuat, karena orde baru 
yang membangun konsep bahwa pemuda itu sampai umur 40 (bahkan lebih) 
karena masih perlu dibina, artinya tidak dewasa-dewasa.

Atau problemnya bahwa di masa sekarang orang makin lama mencapai 
kedewasaan sehingga terus menerus ingin dibina?

BP ketika merumuskan Rover Section memaksudkan golongan ini sebagai 
proses transisi untuk mengantar orang memasuki ke kedewasaan, dengan 
mempersiapkan diri untuk memasuki kehidupan sebagai pria/wanita 
dewasa.

Jika masa pembinaan diperpanjang, maka konsep dasar ini menjadi 
ditinggalkan.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Andi Josua Telaumbanua 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> salam pramuka
> raida sumut baru selesai nih.kebetulan kemarin kak pipit dari DKN 
datang mensosialisasikan PPDK 214 dan membahas SKU dan Polbin.kata 
beliau SKU saat ini sedang digodok karena sudah tidak up date, 
begitu juga polbinnya.yang paling khusus dipermasalahkan dipolbin 
adalah msalah umur pandega.rekan - rekan yang hadir pada saat itu 
banyak yang minta umur pandega sampai 30 tahun.
> gimana menurut rekan - rekan pemerhati pramuka masalah umur 
tersebut
> 
> 
>    
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id..answers.yahoo.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Bls: [Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)

2008-02-14 Thread rimata66
egiatan yang menarik bagi siaga. Ide 
> 
> ini sendiri muncul dari Ka Kwarda yang melihat, mendengar dan 
> 
> merasakan bahwa ada kecenderungan kegiatan pramuka khususnya siaga 
> 
> terkesan monoton dan belum memiliki tujuan secara konkret. 
Terlebih, 
> 
> dengan kemajuan yang ada sekarang jikalau Gerakan Pramuka tidak 
> 
> rajin "bercermin" dan "berhias" bisa-bisa cuma tinggal cerita ayah 
> 
> dan bunda saja  Dulu Le, ayah dan bundamu ikut Pramuka ... 
> 
> seru .. rame ...  tapi si anak yang diceritain malah bengong atau 
> 
> bilang ... Wah, ayah bunda kok kuno ... hehehe
> 
> > 
> 
> >   Marilah kita belajar untuk "bercermin" dan "berhias" bagi 
> 
> kemanfaatan Gerakan Pramuka yang kita cintai dan banggakan.
> 
> >
> 
> >   Wassalam,
> 
> >
> 
> >   Ghulam 
> 
> >
> 
> >
> 
> >   Evaluation of the past is the first step toward vision for the 
> 
> future.
> 
> >   Chris Widener
> 
> >
> 
> >
> 
> >
> 
> > 
> 
> > rimata66  wrote:
> 
> >   
> 
> > Terserah dech mau bicara apa.
> 
> > 
> 
> > Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
> 
> > dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.
> 
> > 
> 
> > Saya sudah baca semua comment, ok ?
> 
> > 
> 
> > Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.
> 
> > 
> 
> > Hendro
> 
> > 
> 
> > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee  wrote:
> 
> > >
> 
> > > 
> 
> > > 
> 
> > > rimata66  wrote: --- In 
> 
> > [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee  wrote:
> 
> > > > 
> 
> > > > 
> 
> > > > > Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis 
yang 
> 
> > > > lalu saya menggulirkan (semacam) "amandemen" SKU yang 
tujuannya 
> 
> > > > untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya 
> 
> kita 
> 
> > > > semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
> 
> > > > kemajuan dan perubahan saat ini. 
> 
> > > > 
> 
> > > > Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya 
sama 
> 
> > > sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
> 
> > > > 
> 
> > > > Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
> 
> > > dengan 
> 
> > > > kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga 
> 
> > > sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya 
mengapa 
> 
> > > milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah 
satunya 
> 
> > > sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada 
> 
> > menjadi 
> 
> > > sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang 
> 
> > datang. 
> 
> > > 
> 
> > > Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya ..
> 
> > > Sebenarnya anda mau angkat point apa
> 
> > > <==>Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah 
> 
> > sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa 
teman 
> 
> > kita di milis ini, nuhun...
> 
> > > 
> 
> > > Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
> 
> > > mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
> 
> > > relevan itu
> 
> > > <==>Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman-
> 
> > teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih.
> 
> > > 
> 
> > > Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan 
adalah 
> 
> > > berbagai SKK baru. Monggo.
> 
> > > 
> 
> > > Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat 
> 
> utama 
> 
> > > setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?
> 
> > > 
> 
> > > Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan 
fokusnya 
> 
> > > selalu dua. citizenship and service to others/community 
service.
> 
> > > 
> 
> > > Selamat berwacana.
> 
> > > 
> 
> > > Hendro
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>    
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Bls: [Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)

2008-02-14 Thread rimata66
egiatan yang menarik bagi siaga. Ide 
> 
> ini sendiri muncul dari Ka Kwarda yang melihat, mendengar dan 
> 
> merasakan bahwa ada kecenderungan kegiatan pramuka khususnya siaga 
> 
> terkesan monoton dan belum memiliki tujuan secara konkret. 
Terlebih, 
> 
> dengan kemajuan yang ada sekarang jikalau Gerakan Pramuka tidak 
> 
> rajin "bercermin" dan "berhias" bisa-bisa cuma tinggal cerita ayah 
> 
> dan bunda saja  Dulu Le, ayah dan bundamu ikut Pramuka ... 
> 
> seru .. rame ...  tapi si anak yang diceritain malah bengong atau 
> 
> bilang ... Wah, ayah bunda kok kuno ... hehehe
> 
> > 
> 
> >   Marilah kita belajar untuk "bercermin" dan "berhias" bagi 
> 
> kemanfaatan Gerakan Pramuka yang kita cintai dan banggakan.
> 
> >
> 
> >   Wassalam,
> 
> >
> 
> >   Ghulam 
> 
> >
> 
> >
> 
> >   Evaluation of the past is the first step toward vision for the 
> 
> future.
> 
> >   Chris Widener
> 
> >
> 
> >
> 
> >
> 
> > 
> 
> > rimata66  wrote:
> 
> >   
> 
> > Terserah dech mau bicara apa.
> 
> > 
> 
> > Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
> 
> > dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.
> 
> > 
> 
> > Saya sudah baca semua comment, ok ?
> 
> > 
> 
> > Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.
> 
> > 
> 
> > Hendro
> 
> > 
> 
> > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee  wrote:
> 
> > >
> 
> > > 
> 
> > > 
> 
> > > rimata66  wrote: --- In 
> 
> > [EMAIL PROTECTED] .com, Dini Dee  wrote:
> 
> > > > 
> 
> > > > 
> 
> > > > > Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis 
yang 
> 
> > > > lalu saya menggulirkan (semacam) "amandemen" SKU yang 
tujuannya 
> 
> > > > untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya 
> 
> kita 
> 
> > > > semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
> 
> > > > kemajuan dan perubahan saat ini. 
> 
> > > > 
> 
> > > > Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya 
sama 
> 
> > > sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
> 
> > > > 
> 
> > > > Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
> 
> > > dengan 
> 
> > > > kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga 
> 
> > > sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya 
mengapa 
> 
> > > milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah 
satunya 
> 
> > > sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada 
> 
> > menjadi 
> 
> > > sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang 
> 
> > datang. 
> 
> > > 
> 
> > > Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya ..
> 
> > > Sebenarnya anda mau angkat point apa
> 
> > > <==>Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah 
> 
> > sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa 
teman 
> 
> > kita di milis ini, nuhun...
> 
> > > 
> 
> > > Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
> 
> > > mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
> 
> > > relevan itu
> 
> > > <==>Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman-
> 
> > teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih.
> 
> > > 
> 
> > > Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan 
adalah 
> 
> > > berbagai SKK baru. Monggo.
> 
> > > 
> 
> > > Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat 
> 
> utama 
> 
> > > setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?
> 
> > > 
> 
> > > Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan 
fokusnya 
> 
> > > selalu dua. citizenship and service to others/community 
service.
> 
> > > 
> 
> > > Selamat berwacana.
> 
> > > 
> 
> > > Hendro
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>    
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Kembangkan kegiatan menarik, menantang dan meningkat maju.

2008-02-11 Thread rimata66

Rumus di judul message ini menyiratkan bahwa ini yang harus 
diperhatikan untuk menjawab kemirisan bukan SKU.

Kegiatan apa ?

BP jelas bilang : ASK THE BOYS.

Anak sendiri yang tahu apa yang mereka suka daripada para pembinanya.
Variasi bisa seluas-luasnya. Kalau baca PP Polbin T/D maka kegiatan 
itu bisa apa aja.

Pembina jangan merasa lebih tahu kegiatan apa yang menarik.

Semoga ga miris lagi.

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Miris ga si ngelihat jumlah Pramuka sekarang jadi terus-terusan 
menurun.  Pelatihnya juga ga semangat ngelatih kalo kegiatannya gitu-
gitu terus dari tahun ke tahun walaupun pelatihnya kaffah dengan 
ilmu Pramuka.  Mau improvisasi khawatir menyalahi isi SKU.  Mudah-
mudahan hasil kita duduk bersama di forum ini bisa jadi referensi 
membangkitkan kembali Pramuka.  
>
>   regards,
>
>   dini




[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)

2008-02-11 Thread rimata66

Salam,

Kak Idik Sulaiman dalam majalah Bekal Pembina mengintrodusir istilah 
SMKU Syarat Minimal Kecakapan umum. Ini mungkin semacam kritik 
berkait dengan kok sederhana amat syarat yang diminta. Jadi ini 
syarat minimal.

Jangan lupa bahwa goal pembinaan Pramuka adalah di character 
building. Jadi keharusan mengetahui sesuatu (kognitif) atau 
penguasaan suatu skill dijadikan media untuk mendidikkkan ketekunan, 
usaha, kerajinan dsb. Tiap anak digugah lewat upaya menempuh butir 
SKU.

Oleh karena itu, memang ada syarat minimal. Anak yang kurang 
diluluskan bila target minimal telah tercapai. Yang cerdas bisa jadi 
lebih sulit ditempuhnya. Buat kakak yang sudah jadi pembina tentu 
paham betul bagaimana penempuhan kecakapan bisa jadi media membentuk 
kecakapan, jadi metode mendidik anak.

Tapi kalau SKU Siaga Tata ditempuh 2 minggu berarti ada yang salah. 
Butir pertamanya saja rajin latihan 10 kali berturut-turut 
menyiratkan bahwa minimal masa penempuhan Tata adalah 2 1/2 bulan.

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Sekedar urun rembug ...
>
>   Menurut saya, SKU yang kita miliki memang mesti di up to 
date ... atau katakanlah ... ada evaluasi atas hasil yang dicapai 
dengan menggunakan SKU yang sekarang ada.
> Saya belum melihat adanya prakarsa atau upaya dari kwartir untuk 
me-review atau mengevaluasi SKU ini ... (kwartir mana sebenarnya 
yang berwenang? Nasional, Daerah atau Cabang?)
>   Sekedar perbandingan saja (maaf kalo subyektif ... he), jaman  
Siaga saya dulu dengan sekarang tentu sangat jauh berbeda ... tapi 
saya inget harus menyelesaikan Siaga Tata saya dalam waktu kira-kira 
2 minggu karena syarat untuk TC Pesta Siaga tahun 1986 dengan 
menggunakan SKU yang sama juga dipakai oleh adik-adik kita 
sekarang ... 2008 (22 tahun )
>   Menurut saya terdapat beberapa hal yang mesti dikembangkan ... 
dimodifikasi .. atau mungkin malah ditambah (saya cenderung untuk 
mempertahankan yang sudah ada dengan penyesuaian di sana sini) yang 
tentunya hal tersebut dilakukan melalui proses ... bukan asal 
modifikasi saja ...
>   Jika menjadi kewenangan Kwarda, Insya Allah akan saya usahakan 
mengingat saat ini saya masih duduk di kepengurusan kwartir daerah, 
peluang untuk itu masih terbuka. Sekedar info saja, bahwa materi 
pesta siaga yang dilaksanakan di Kwarda 11 Jawa Tengah setiap 2 
tahun sekali di-review dengan melibatkan beberapa stakeholder 
seperti pelatih, psikolog, pemerhati anak serta jajaran andalan 
daerah. Dalam forum ini sering terjadi diskusi yang rame 
antara "orang dalam" dengan "orang luar" yang tidak terlibat dalam 
kegiatan Pramuka, namun justru di sinilah dinamikanya, kita belajar 
untuk jujur dan terbuka menerima saran, kritik dan masukan dari 
orang lain di luar Gerakan Pramuka.
>   Meski tidak se-smooth yang dibayangkan tapi forum ini cukup 
efektif untuk mendefinisikan kegiatan yang menarik bagi siaga. Ide 
ini sendiri muncul dari Ka Kwarda yang melihat, mendengar dan 
merasakan bahwa ada kecenderungan kegiatan pramuka khususnya siaga 
terkesan monoton dan belum memiliki tujuan secara konkret. Terlebih, 
dengan kemajuan yang ada sekarang jikalau Gerakan Pramuka tidak 
rajin "bercermin" dan "berhias" bisa-bisa cuma tinggal cerita ayah 
dan bunda saja  Dulu Le, ayah dan bundamu ikut Pramuka ... 
seru .. rame ...  tapi si anak yang diceritain malah bengong atau 
bilang ... Wah, ayah bunda kok kuno ... hehehe
> 
>   Marilah kita belajar untuk "bercermin" dan "berhias" bagi 
kemanfaatan Gerakan Pramuka yang kita cintai dan banggakan.
>
>   Wassalam,
>
>   Ghulam 
>
>
>   Evaluation of the past is the first step toward vision for the 
future.
>   Chris Widener
>
>
>
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   
> Terserah dech mau bicara apa.
> 
> Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
> dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.
> 
> Saya sudah baca semua comment, ok ?
> 
> Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.
> 
> Hendro
> 
> --- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee  wrote:
> >
> > 
> > 
> > rimata66  wrote: --- In 
> pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee  wrote:
> > > 
> > > 
> > > > Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang 
> > > lalu saya menggulirkan (semacam) "amandemen" SKU yang 
tujuannya 
> > > untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya 
kita 
> > > semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
> > > kemajuan dan perubahan saat ini. 
> > > 
> > > Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya 
sama 
> > sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
> > > 
> 

[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-09 Thread rimata66

Terserah dech mau bicara apa.

Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.

Saya sudah baca semua comment, ok ?

Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  --- In 
pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee  wrote:
> > 
> > 
> > > Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang 
> > lalu saya menggulirkan (semacam) "amandemen" SKU yang tujuannya 
> > untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita 
> > semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
> > kemajuan dan perubahan saat ini. 
> > 
> > Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya sama 
> sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
> > 
> > Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
> dengan 
> > kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga 
> sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa 
> milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya 
> sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada 
menjadi 
> sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang 
datang. 
> 
> Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya .
> Sebenarnya anda mau angkat point apa
>   <==>Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah 
sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa teman 
kita di milis ini, nuhun...
>   
> Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
> mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
> relevan itu
>   <==>Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman-
teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih.
> 
> Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah 
> berbagai SKK baru. Monggo.
> 
> Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama 
> setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?
> 
> Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya 
> selalu dua. citizenship and service to others/community service.
> 
> Selamat berwacana.
> 
> Hendro
> 
> 
> 
>  
> 
>
> -
> Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-04 Thread rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>   
> > Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang 
> lalu saya menggulirkan (semacam) "amandemen" SKU yang tujuannya 
> untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita 
> semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
> kemajuan dan perubahan saat ini. 
> 
> Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda.  Mohon maaf saya sama 
sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
>   
> Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
dengan 
> kemajuan dan perubahan saat ini.  Sah-sah saja jika Kakak ga 
sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa 
milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya 
sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada menjadi 
sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang datang.  


Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya .
Sebenarnya anda mau angkat point apa

Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
relevan itu

Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah 
berbagai SKK baru. Monggo.

Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama 
setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?

Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya 
selalu dua. citizenship and service to others/community service.

Selamat berwacana.

Hendro









[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-03 Thread rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> dear All,

Dear Dini
>
>   Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita.  Di milis yang 
lalu saya menggulirkan (semacam) "amandemen" SKU yang tujuannya 
untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita 
semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
kemajuan dan perubahan saat ini. 

Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda.

Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan dengan 
kemajuan dan perubahan saat ini.

Penguasaan teknologi memang merupakan sesuatu yang sebelumnya 
mungkin tidak ada
Namun toh pendidikan scouting itu tidak bertujuan untuk membuat 
orang menguasai teknologi
Belajar teknologi bukan di gerakan Pramuka, namun Pramuka harus 
mampu adaptasi dengan teknologi


>   Ingat ga dengan PP No 080 th 1988 tentang Pola dan Mekanisme  
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega adalah pengganti dari PP Nomor 
105 tahun 1980 yang juga mengatur ttg Pola Pembinaan Pramuka Tegak 
dan Dega.  Bisa saja PP tsb dganti karena pada saat itu dirasa sudah 
ga relevan lagi.  Ini adalah satu contoh perubahan itu. 

Apakah Anda pernah baca dan bandingkan 105 dan 080 ?
Apa ada bedanya ?

Praktis tidak ada .

Jadi anda membandingkan sesuatu yang gak ada beda

Wacana

Saya kira yang jadi soal adalah makin tidak banyak orang yang 
memahami pendidikan kepanduan, lalu mampu menyajikan kegiatan yang 
menarik, menantang dan meningkat maju.

Kata BP, "Ask the boys (girls)!"

Hendro



[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-01 Thread rimata66

Betulkah SKU ketinggalan zaman ?

Isue ini kan sudah dibicarakan 15 -20 tahun yang lalu.

Kalau anda baca SKU BSA, hehe, komentarnya akan sama. SKUnya 
ketinggalan zaman.

Saya kira tidak ada yang salah dengan SKu kita.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Dini Dee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> dear All,
>
>   Topik yang jadi pembicaraan menarik juga nih...
>   Sebagai seseorang yang jadi "korban" Pramuka, belajar, 
dibesarkan oleh dan di Pramuka,
>   jadi ikut merasakan bagaimana tidak berkembangnya pola dan 
mekanisme pembinaan di Pramuka.  
>
>   Mengapa tidak dibuat suatu "gebrakan" yang mengarah pada 
pendidikan (pembinaan) yang relevan dengan kemajuan saat ini.  
Konkritnya adanya semacam amandemen SKU dari level Galang sampe 
Dega.  Ga akan menyalahi aturan kan?? lha wong demi kemajuan sama-
sama, ya anak didik, gudep, bahkan nusa dan bangsa .  Isi SKU kan 
bisa disesuaikan dengan kondisi sekarang.
>
>   Miris ga si ngelihat jumlah Pramuka sekarang jadi terus-terusan 
menurun.  Pelatihnya juga ga semangat ngelatih kalo kegiatannya gitu-
gitu terus dari tahun ke tahun walaupun pelatihnya kaffah dengan 
ilmu Pramuka.  Mau improvisasi khawatir menyalahi isi SKU.  Mudah-
mudahan hasil kita duduk bersama di forum ini bisa jadi referensi 
membangkitkan kembali Pramuka.  
>
>   regards,
>
>   dini
> 
> 
>
> -
> Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-02-01 Thread rimata66

Saya kira SKu ini tidak ketinggalan zaman.
Menelpon itu kan bukan sekedar muter nomor dan teriak, "Hallo"
Tapi ada etika dan bagaimana dapat bicara dengan efektif dan efisien.

Ini yang dibina di Gerakan Pramuka.

Hendro Prakoso

--- In pramuka@yahoogroups.com, "Libseawasa Zakipradi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Slam kenal... sori langsung nimbrung cz topiknya menarik bgt.. 
Setuju
> banget, selama ini pola pendidikan Pramuka sangat monoton n gak 
ngikutin
> perkembangan jaman, coba aja liat di SKU penggalang yang isinya gak
> berubah-berubah dari tahun 1978, yang saya ingat salah satu 
isinya "dapat
> menggunakan telepon umum" bener2 uda ktinggalan jaman, n gimana 
mau dapat
> banyak peminatnya. Saya sangat setuju kalau hasil forum qta 
dimilis ini
> dapat di ekspose ke media, sehingga tidak terkesan "obrolan warung 
kopi" :).
> Salam Pramuka! Sekali Pramuka Tetap Pramuka!
> 
> Libseawasa Z.
> Pelatih Pasukan Penggalang
> SMP Negeri 2 Samarinda
> 
> 
> Pada tanggal 27/01/08, Dede Mariana <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >
> >
> >
> >
> > --- rimata66 <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >
> > >
> > > Kalau orang Pramuka harusnya mengatakan, "Kegiatan
> > > Pramuka menjadi
> > > tidak menarik dan tidak diminati generasi muda
> > > karena
> > > dilaksanakannya tidak sesuai dengan prinsip dasar
> > > dan metodik
> > > kepramukaan."
> > >
> > > " Kegiatan Kepramukaan adalah kegiatan di lingkungan
> > > ketiga, di luar
> > > RUMAH dan SEKOLAH. Hilangnya KESUKARELAAN
> > > menyebabkan mutu pembinaan
> > > makin merosot. JUmlah anak yang diwajibkan jadi
> > > Pramuka terlalu
> > > banyak sehingga tidak terbina dengan baik. Semua
> > > guru, suka tidak
> > > suka, terpanggil atau tidak terpanggil hatinya,
> > > semua menjadi
> > > pembina tanpa memahami seperti apa jalannya proses
> > > pembinaan di
> > > gerakan Pramuka."
> > >
> > > " Kita semua harus menginsafi bahwa kualitas lebih
> > > penting dari
> > > kuantitas, bila Gerakan Pramuka mau memberikan
> > > sumbangsihnya pada
> > > Nusa dan bangsa."
> > >
> > > Wah, cakep betul kalau ini yang disampaikan oleh
> > > pejabat Pramuka.
> > >
> > > Hendro Prakoso, MT
> > >
> > > Catatan :
> > > Kurikulum ? = maksudnya SKU-SKK ???
> > > Sistem pengajaran ?= metodik kepramukaan ?
> > > Pola pengajaran ?= jenis kegiatan ?
> > >
> > > Ya memang membingungkan.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > --- In pramuka@yahoogroups.com ,
> > tatanoers@ wrote:
> > > >
> > > >
> > > > Andalan Kwarda ( Wakil Sekretaris Kwartir Daerah
> > > Jabar)
> > > berbicara Pramuka ,
> > > > kok sepertinya pejabat Kanwil Pendidikan
> > > > Ingat Kang, Kwarda ngurus Pramuka,
> > > > Saya belum tahu apa yang dimaksud " KURIKULUM
> > > PRAMUKA "
> > > > dan POLA PEMBINAAN YANG MONOTON (
> > > > Saya sependapat dengan KMD
> > > >
> > > > Dan kita harus mulai merubah pengertian kemajuan
> > > Pramuka bukan
> > > seorang jadi
> > > > lima orang angota, tapi seorang anak setelah
> > > menjadi anggota
> > > Pramuka, jadi
> > > > Kreatif, Sehat rohani & jasmaninya, menjadi
> > > anggota masyarakat
> > > yang aktif. (
> > > > lihat Try Satya & Dasa dharma Pramuka )
> > > >
> > > > Salam
> > > > Tata
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Pola Pembinaan Pramuka Monoton
> > > > ( dari : _http://www.klik-galamedia.com/_
> > > (http://www.klik-
> > > galamedia.com/)
> > > > 23 - 01 - 2008 )
> > > >
> > > >
> > > > CIKUTRA, (GM).-
> > > > Sinyalemen mundurnya minat siswa terhadap Pramuka,
> > > disebabkan
> > > adanya pola
> > > > pembinaan yang monoton. Idealnya, pembina Pramuka
> > > adalah orang
> > > yang minimal
> > > > lulus kursus pembina mahir dasar (KMD). Saat ini,
> > > jumlah pembina
> > > Pramuka di
> > > > sekolah-sekolah yang pernah mengikuti KMD hanya
> > > sekitar 20%.
> > > >
> > > > "Pembina Pramuka yang pernah mengikuti pelatihan
> > > KMD, minimal
> > > mengetahui
>

[Pramuka] Re: Pola Pembinaan Pramuka Monoton

2008-01-23 Thread rimata66

Kalau orang Pramuka harusnya mengatakan, "Kegiatan Pramuka menjadi 
tidak menarik dan tidak diminati generasi muda karena 
dilaksanakannya tidak sesuai dengan prinsip dasar dan metodik 
kepramukaan."

" Kegiatan Kepramukaan adalah kegiatan di lingkungan ketiga, di luar 
RUMAH dan SEKOLAH. Hilangnya KESUKARELAAN menyebabkan mutu pembinaan 
makin merosot. JUmlah anak yang diwajibkan jadi Pramuka terlalu 
banyak sehingga tidak terbina dengan baik. Semua guru, suka tidak 
suka, terpanggil atau tidak terpanggil hatinya, semua menjadi 
pembina tanpa memahami seperti apa jalannya proses pembinaan di 
gerakan Pramuka."

" Kita semua harus menginsafi bahwa kualitas lebih penting dari 
kuantitas, bila Gerakan Pramuka mau memberikan sumbangsihnya pada 
Nusa dan bangsa."

Wah, cakep betul kalau ini yang disampaikan oleh pejabat Pramuka.

Hendro Prakoso, MT

Catatan :
Kurikulum ? = maksudnya SKU-SKK ???
Sistem pengajaran ?= metodik kepramukaan ?
Pola pengajaran ?= jenis kegiatan ?

Ya memang membingungkan.




--- In pramuka@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
>  
> Andalan Kwarda  ( Wakil Sekretaris Kwartir Daerah Jabar) 
berbicara  Pramuka , 
> kok sepertinya pejabat Kanwil Pendidikan
> Ingat Kang, Kwarda ngurus Pramuka, 
> Saya belum tahu apa yang dimaksud " KURIKULUM PRAMUKA " 
> dan POLA PEMBINAAN YANG MONOTON  ( 
> Saya sependapat  dengan KMD
>  
> Dan kita harus mulai merubah pengertian kemajuan Pramuka bukan 
seorang jadi  
> lima orang angota, tapi seorang anak setelah menjadi anggota 
Pramuka, jadi  
> Kreatif, Sehat rohani & jasmaninya, menjadi anggota masyarakat 
yang aktif. (  
> lihat Try Satya & Dasa dharma Pramuka ) 
>  
> Salam
> Tata
>  
>  
>  
> Pola Pembinaan Pramuka Monoton
> ( dari : _http://www.klik-galamedia.com/_ (http://www.klik-
galamedia.com/)   
> 23 - 01 - 2008 )
> 
> 
> CIKUTRA,  (GM).-
> Sinyalemen mundurnya minat siswa terhadap Pramuka, disebabkan  
adanya pola 
> pembinaan yang monoton. Idealnya, pembina Pramuka adalah orang 
yang  minimal 
> lulus kursus pembina mahir dasar (KMD). Saat ini, jumlah pembina 
Pramuka  di 
> sekolah-sekolah yang pernah mengikuti KMD hanya sekitar 20%. 
> 
> "Pembina  Pramuka yang pernah mengikuti pelatihan KMD, minimal 
mengetahui 
> kurikulum  Pramuka dan menerapkan sistem pengajaran yang tepat 
guna," ujar  Wakil 
>  Sekertaris Kwartir Daerah ( Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat, 
Drs. H. Bana 
>  Subarna kepada "GM" di ruang kerjanya, Jln. Cikutra, Senin (21/1).
> 
> Jika  pembina tidak pernah mengikuti KMD, menurutnya mungkin saja 
pola 
> pembinaan yang  diterapkan tidak sesuai dengan kurikulum Pramuka. 
Sehingga, materi 
> yang  disampaikan sangat monoton dan membosankan. "Kondisi itu 
berimbas pada  
> menurunnya minat siswa untuk mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
> 
> Menurut  Bana, untuk menciptakan kecintaan siswa terhadap kegiatan 
Pramuka, 
> setiap  sekolah harus memiliki pembina dari golongan KMD. 
Pasalnya, lulusan KMD 
> mampu  mengajarkan materi yang inovatif dan variatif dalam 
kegiatan Pramuka.  
> 
> "Kenyataan yang ada saat ini menunjukkan, di beberapa sekolah, 
kegiatan  
> Pramuka dibina oleh guru-guru yang tidak tahu persis kurikulum 
Pramuka. Sehingga  
> pola pengajaran Pramuka kurang variatif," katanya.
> 
> Kurang  serius
> 
> Menurut Bana, fenomena yang menyebutkan Pramuka kurang  diminati 
siswa tidak 
> sepenuhnya benar. Munculnya sinyalemen itu disebabkan  kurang 
seriusnya 
> pembinaan Pramuka di sekolah-sekolah.
> 
> "Bagaimana bisa  berkembang, jika sekolah tidak serius dalam 
menangani 
> Pramuka," katanya.  Dikatakannya, untuk meningkatkan pembinaan 
Pramuka, antara 
> Kwarda Pramuka dengan  pihak sekolah harus ada kerja sama. Kedua 
pihak, katanya, 
> harus sejalan.  
> 
> "Jika pihak sekolah ingin meningkatkan pembinaan, namun dari 
kwarda  tidak 
> menyuplai pembina, maka proses pembinaan Pramuka tidak akan jalan. 
Begitu  juga 
> sebaliknya, jika kwarda memotivasi pembinaan, namun pihak sekolah 
tidak  punya 
> perhatian terhadap Pramuka, juga sama saja," paparnya.
> 
> Ia  mengungkapkan, selain perhatian dari pihak sekolah, 
peningkatan kecintaan 
> pada  Pramuka juga sangat dipengaruhi peran dan fungsi  pemerintah.
> 
> Dicontohkannya, pada zaman dulu, pemerintah menetapkan  kebijakan, 
setiap 
> siswa yang ingin menjadi anggota pasukan pengibar bendera  
(paskibra), terlebih 
> dahulu harus bergabung dalam kegiatan Pramuka. Namun, saat  ini 
hal itu sudah 
> tidak diperhatikan lagi. Siapa pun bisa menjadi anggota  
paskibra," tuturnya. 
> 
> Bana menambahkan, Kwarda Pramuka Jabar terus  berupaya mendorong 
peningkatan 
> jumlah peminat Pramuka. Cara yang ditempuh  kwarda, katanya, yaitu 
dengan 
> menginstruksikan kwartir cabang (kwarcab) untuk  melakukan 
pelatihan pada 
> pembina-pembina Pramuka.
> 
> "Jika dibandingkan  dengan provinsi lain yang ada di Indonesia, 
kondisi 
> Pramuka di Jabar lebih baik.  Pada Musyarwarah Nasional (Munas) 
Gerakan Pramuka 
> 2003, Jabar merupakan provinsi  dengan

[Pramuka] Re: [tanggapan] Edaran Kwarnas untuk Pramuka & Politik

2008-01-08 Thread rimata66

Bung Iqbal,

Saya kira soalannya harus dilihat dengan membuat pernyataan bersama 
segala. Kepedulian dan keprihatinan itu jika benar ada, maka dari 
perspektif sebuah organisasi pendidikan tidak diekspresikan dengan 
cara seperti ini.

Saya tidak yakin bahwa motif mulia ada di baliknya.

Kenapa anggota Gerakan Pramuka harus jadi panwaslu atau panwas 
pilkada . ? Bawa kelembagaan lagi .

Berangkatlah dari pribadi sebagai warganegara . ini benar 
caranya .

Kita tunggu kabar bahwa bang Iqbal jadi panwas di pemilu mendatang

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, iqbal abbay <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka!!!
> He he he Kang Dede oke lah saya juga sepakat-sepakat
> aja. kita mesti tahu dulu hakekat politik itu ya kak
> he he. 
> 
> Masalah Sulsel saya fikir kita mesti tanya dulu ke
> kwardanya apa yang menjadi tuntutan yang sebenarnya...
> kita gak boleh memvonis mereka sudah melakukan politik
> praktis... kalau yang menjadi konsern mereka khawatir
> akan terjadi konflik karena ketidak jelasan atau
> ketidak tegasan aparat pengemban hukum... atau
> pelaksana pilkada saya rasa sebagai organisasi yang
> bertugas membangun karakter anak bangsa (katanya)
> harus peduli dengan kondisi... jgn bersembunyi dibalik
> tidka boleh berpolitik praktis terus... sehingga kita
> tidak peduli dengan kehidupan berbangsa dan bernegara
> yang terus gonjang ganjing...
> 
> sehingga tidak pernah ada Kwartir (secara
> organisasi)mencalonkan anggotanya untuk menjadi
> panwaslu maupun panwas pilkada...
> 
> siiiplah... moga-moga aja kita sadar akan peran kita
> dan mampu menempatkan posisi GP pada proporsinya
> 
> okeh... okeh... oke deh kakak
> 
> --- Dede Mariana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Ya, bgs berarti kwarda sulsel kesadaran politiknya
> > tinggi he2... politik itu apa sich?... bukankah
> > menyiapkan warga negara yang 'baek' via GP juga
> > berpulitik? ah... ada2 aja GP ini
> > 
> > dmar
> > 
> > --- Berthold Sinaulan <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > 
> > > Salam Pramuka,
> > >   Tentunya hal itu juga sudah dipikirkan oleh
> > > Kwarnas. Setahu saya di Kwarnas pun ada Dewan
> > > Kehormatan yang diketuai oleh Waka Kwarnas Kak
> > > Amoroso Katamsi.
> > >   Coba nanti kalau ada waktu bertemu, saya
> > tanyakan
> > > lagi. Terima kasih.
> > >
> > >   berthold
> > > 
> > > megi primagara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >   terima kasih kak Bertho atas infonya.
> > tapi
> > > saya mau tanya, apakah ada tindakan tegas bagi
> > > Kwarda/ Kwarcab tersebut yang menurt saya JELAS
> > > melanggar AD/ART? kalo cuma menegur dengan edaran
> > ya
> > > siap-siap az next time terulang kembali. 
> > > 
> > >
> >
> 
> > > 
> > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > 
> > > http://id.yahoo.com/
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been
> > > removed]
> > > 
> > > 
> > > 
> > >  
> > > 
> > >  Send instant messages to your online friends
> > > http://uk.messenger.yahoo.com 
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been
> > > removed]
> > > 
> > > 
> > > 
> > > -
> > > Be Prepared
> > > Sekali Pramuka tetap Pramuka
> > > -
> > > 
> > > Pramuka email addresses:
> > >   Post message: Pramuka@yahoogroups.com
> > >   Subscribe:[EMAIL PROTECTED]
> > >   Unsubscribe: 
> > [EMAIL PROTECTED]
> > > 
> > > - 
> > > Yahoo! Groups Links
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > 
> > 
> > 
> >  
> >
> 
_
___
> > Be a better friend, newshound, and 
> > know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now. 
> >
> http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> 
>   
_
___
> Looking for last minute shopping deals?  
> Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?
category=shopping
>




[Pramuka] Klarifikasi tentang Kepanduan, LC dan FM

2008-01-02 Thread rimata66

Saya heran Lions club ikut dikecam segala.
Apa salahnya organisasi ini ?

Buat yang meributkan keterkaitan Freemansory dengan BP dan asal 
muasal Kepanduan mohon membuktikan dengan jelas. Juga di mana 
jeleknya freemansory ?

Tuduhan ini buat saya serius banget.
Jadi jangan hanya sepotong bikin isyu dan tidak bertanggungjawab, 
hanya bikin resah saja.

Pramuka itu bertanggung jawab ...


Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, yoga wardana <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> Salam Pramuka
> 
> saya sependapat dengan kak Asepbahwa Gerakan Pramuka jangan 
sampai dimasuki pemikiran Freemansonry dan Lions Club...
> 
> krn bagi saya, Gerakan yang kita cintai ini adalah Gerakan 
Pembinaan Moral bangsawalaupn org yg berada didalamnya juga 
semuanya melalui proses perubahan itu. Artinya, tidak serta merta 
dng masuk Pramuka...langsung berubah..tapi perlu proses
> 
> Nah...klo ada pernytaan sprti itu...(oknum partai tertentu)..saya 
fikir kita juga harus bijak menyikapikarena pembuktian belum 
ada
> 
> bagaimana kakak?
> asep hen hen <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:   salah satu tulisan "OKNUM 
anggota pks" yg mengatakan kurang lebih seperti ini..
>  
>  "wah bagus nih... soale Pramuka yg sekarang dasarnya adalah 
Ajaran2
>  freemason yg dikembangkan oleh seorang Mason tulen yg bernama Lord
>  Baden Powel... mulai dari simbol hingga metode2 hirarki nya... 
emang
>  sih berkedok kemanusiaan. jadi sekaligus menjawab kritik Mas 
Ryono yg
>  bilang Pramuka sekarang Netral."  
>  
>  bagi saya pribadi, ini tidak boleh dibiarkan...  kita semua & 
khususnya kwarnas mampu memberikan pernyataan secara TEGAS...bahwa
>  pramuka...BUKANLAH ajaran FREEMASONRY ..terusterang sy kaget 
mendengar
>  pernyataan "Oknum anggota pks tersebut"... sy sendiri sebagai 
simpatisan pks yg kebetulan ikut juga kepramukaan, kaget mendegar 
pernyataan "oknum" tsb...klo bagi sy
>  pribadipramuka bukanlah Freemasonry...walaupun di rumor2 
internet
>  banyak ditulis baik bahasa inggris maupun indonesia, coba kk 
search
>  engine GOOGLE dan ketik freemasonry & scout..maka akan banyak
>  tuduhan2 miring kepada kepramukaan.oleh sebab itu KITA SEMUA
>  GERAKAN PRAMUKA MAMPU MENEPIS ANGGAPAN INI...(tentunya dgn bukti &
>  argumen yg kuat dan logis) TIDAK MEMAKAI EMOSI.semoga para
>  pramuka seluruh indonesia prihatin dgn pernyataan ini...dan mari 
kita
>  berikan pernyataan..yg logis dan rasional..tentunya dgn kepala 
dinginkarna
>  sy yakin KITA BENAR...salam pramuka.
>  
>  ini alamat urlnya yg menyatakan "oknum" mengatakan kita (pramuka) 
adalah kepanjangan ajaran freemasonry   
http://ekakurnia.multiply.com/journal/item/79
>  
>  __
>  Looking for last minute shopping deals?  
>  Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?
category=shopping
>  
>  [Non-text portions of this message have been removed]
>  
>  
>  
>
> 
>
> -
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: Buku ROVERRING TO SUCCESS

2007-12-26 Thread rimata66

Buku itu pernah diterjemahkan oleh almarhum Husen Mutahar,tapi masih 
zaman sebelum Gerakan Pramuka.

Secara tradisi, buku ini rujukan kepenegakan sampai kini.

Versi cetaknya mungkin sudah langka.
saya punya juga fotocopynya.

Tapi edisi Inggrisnya pun sudah tak bisa ditemukan lagi di Inggris.
Scouting for Boys yang masih dicetak ulang.

Sampai hari ini belum ada yang menyadur buku ini buat Gerakan 
Pramuka.

Hendro Prakoso

 

--- In pramuka@yahoogroups.com, Den bagus supriyanto 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka,
> 
> Selamat Hari raya Iedul Adha dan Selamat Tahun Baru bagi yang 
merayakan.
> Saya mau tanya nih, saya punya e-book tentang roverring to success 
tapi belum punya 
> versi cetaknya, dimana ya kalo mau beli?
> 
> O ya satu lagi, udah ada yang bahasa Indonesia apa belum ya?
> Kayaknya akhir-akhir ini udah sangat jarang ditemuin buku-buku 
> pramuka yang berbahasa Indonesia,
> Padahal kita kan butuh, coba...
> 
> .
> 
> ..
> ..
> 
> Masa pramuka cuma keliatan pas upacara aja,
> PBB, keren-kerenan seragam...
> Tapi karya tulisnya?
> Perlu dipertanyakan?
> Padahal di SKU dari penggalang ampe pandega tuh banyak point-point 
yang mendukung.
> Sedih rasanya
> 
> 
> .
> ..
> ...
> 
> 
> Mari kakak-kakak 
> Ingat kembali pramuka..
>  
> .
> ..
> 
> ..
> 
> 
> 
> 
> Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: Sembilan Ormas Kecam Kalla - pramuka sdh blh berpolitik praktis ya?????

2007-12-26 Thread rimata66

Gerakan Pramuka kan bukan ormas.

Kwartir Nasional harus menegur keras Kwartir Daerah Sulsel.
Pengurusnya sebaiknya mundur saja, masa menggunakan Gerakan Pramuka 
sebagai kendaraan politik.

Hendro Prakoso

--- In pramuka@yahoogroups.com, "Libseawasa Zakipradi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> sebenarnya Pramuka-kan suatu organisasi netral yang gak memihak 
apapun,
> kalau sudah ikut-ikutan politik geto
> bisa dipertanyakan tuh, jangan-jangan para pengurus/dewan 
kerja/andalan
> Pramukanya anggota tim sukses salah satu
> calon. kasian nih Pramuka selalu jadi korban
> 
> Asa
> 107KHD-Samarinda
> 
> On Dec 26, 2007 10:46 AM, Farli Elnumeri <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> >
> > http://kompas.com/ver1/Nusantara/0712/23/142529.htm
> >
> > Sembilan Ormas Kecam Kalla
> >
> > Laporan Muhtar Muis, Wartawan Tribun Timur
> > MAKASSAR,TRIBUN- Sebanyak sembilan organisasi masyarakat (ormas)
> > melakukan jumpa pers menyikapi putusan Mahkamah Agung (MA) dan
> > pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla di sekretariat FKPPI 
Sulsel, Jl
> > Raya Pendidikan, Makassar, beberapa menit lalu.
> >
> > Kesembilan ormas itu masing-masing FKPPI, GM FKPPI, Orari, Kwarda
> > Pramuka, Kosgoro, Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, Forki, 
dan PP
> > Ikatan Nurani Masyarakat Indonesia (INMI).
> > Salah satu pernyataan sikap ormas ini adalah menyayangkan sikap 
JK
> > sebagai negarawan dan wakil presiden yang tanpa pertimbangan 
matang
> > mengajak masyarakat melaksanakan putusan MA. Padahal keputusan 
tersebut
> > sangat kontroversial dan berpotensi menimbulkan konflik 
horisontal di
> > masyarakat.
> > Selain menolak putusan MA, ormas ini juga meminta Komisi 
Yudisial untuk
> > segera memeriksa hakim agung yang menangani perkara Pilkada 
Sulsel dan
> > memberi apresiasi terhadap dua orang hakim agung yang bersikap
> > dissenting opinion atau menolak putusan pemilihan ulang.
> > Usai membacakan pernyataan sikap, ormas ini melakukan 
pendatanganan
> > kecaman dan dukungan pada spanduk sepanjang sekitar 150 meter.
> >
> >
> > Farli Elnumeri
> >
> > Head of Daniel S. Lev Law Library
> > Puri Imperium Office Plaza UG 11-12,
> > Jl. Kuningan Madya Kav 5-6,
> > Jakarta Selatan 12980
> > Telp. 021-83701809, Fax.021-83701810
> > E-mail : 
> > [EMAIL PROTECTED] ,
> >  [EMAIL PROTECTED]
> > Situs :  www.danlevlibrary.net
> > Blog :  
http://termangu.blogspot.com,
> >  http://komunitas14.blogspot.com
> >
> > Mau tahu tentang Jurnal Jentera, lihat 
> > www.pshk.or.id
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >  
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Kenapa ada simpul di ujung setangan leher kakak ????

2007-12-24 Thread rimata66
Simpul di ujung setangan leher putra

Seorang Pembina Pramuka pernah ditegur seorang temannya karena ujung 
setangan lehernya diikat dan dihubungkan satu sama lain dengan 
simpul mati. "Tidak rapi ! Apa-apaan kakak ini !"

Ia merandek sejenak, lalu bilang, "Sedari siaga, saya juga telah 
mengikat ujung setangan leher saya."

Sayang, temannya ini tidak pernah tahu tentang salah satu tradisi 
membuat simpul mati di ujung setangan leher yang bisa dilacak di 
buku Scouting for Boys. Salah satu variasi yang lain adalah membuat 
simpul di masing-masing ujung setangan leher.

Untuk boleh membuat simpul ini, seorang pandu disyaratkan untuk 
berbuat sekurang-kurangnya satu buah kebaikan. Jadi ketika akan 
berangkat latihan, bisa dibayangkan kepanikan seorang pandu yang 
menyadari belum berbuat kebaikan apa pun untuk orang lain sepanjang 
hari ini.

Nilai yang ditanamkan sangat dalam. Satya Siaga yang kedua 
adalah "Setiap hari berbuat kebaikan". Nilai ini ditanam sejak awal 
pada setiap Siaga. Ia akan berupaya dengan sungguh-sungguh mencoba 
berbuat setidaknya satu kebaikan di satu hari.

Saya masih ingat kisah satu Pemula (=Siaga zaman Pandu)  yang 
menangis karena tidak sempat berbuat kebaikan apa pun di hari 
latihan. Ia tidak berani (!) membuat simpul di setangan lehernya 
sehingga hampir tidak berani hadir ke latihan. Tentu saja Abunda 
(=pembina pemula)nya yang menyampaikan bahwa pemula itu tidak usah 
berkecil hati. Yang penting ia sadar akan kewajibannya dan besok 
tentu ia bisa berbuat kebaikan lebih dari satu kali untuk mengganti 
kelalaiannya. Kejujuran dan rasa tanggungjawabnya dipuji oleh Abunda.

Rupanya kakak pembina kita ini adalah produk didikan "lama", 
Kepanduan memang kaya dengan lambang, cara dan tradisi yang khas 
untuk menanamkan nilai dan membentuk karakter. Sayangnya banyak 
tradisi yang sudah mulai hilang atau bahkan dianggap aneh

Hendro Prakoso



[Pramuka] Re: Trainer Bukan Profesi Mainan

2007-12-24 Thread rimata66

Di Indonesia jadi trainer gampang banget
Ngaku aja saya trainer, maka anda jadi trainer

Sertifikasinya bagaimana ?

Apalagi orang tidak ngerti jenis-jenis training
Jangan heran apa trainer AMT-nya Mcclelland ternyata alumbi jurusan 
tambang, yang pernah ikutan AMT, terus bikin AMT-AMT-an

Pertanggungjawaban ? Tidak usah dipersoalkan

Di Gerakan Pramuka, trainernya lumayan pemrosesannya. Lulus KPD jadi 
asisten pelatih dan setelah magang, ikut KPL dan baru jadi 
trainer/pelatih betulan. Kalau prosesnya betul, dia akan jadi peltih 
handal.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, "Hendry Risjawan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Trainer Bukan Profesi Mainan
>  
> 
> Meski kalau salah operasi tak menyebabkan pasien mati, tidak 
kemudian
> seorang yang pengin jadi Trainer bisa langsung bisa menyebut 
dirinya seorang
> Trainer.
> 
> Minggu ini saya baca sebuah buku. Salah satu tulisan yang sangat 
menarik
> perhatian saya, Trainer adalah orang yang SANGAT TERLATIH. Karena
> kompetensinya yang sangat teruji inilah ia baru dikatakan layak 
MENGAJAR
> orang lain. Hmmm, sederhana pengertiannya namun sungguh dalam 
maknanya.
> 
> Kalimat ini menjadi renungan mendalam bagi saya. Sejauh mana saya 
sendiri
> maupun Anda, sudah berada dalam kapasitas SANGAT TERLATIH ini? 
Tidak menutup
> mata memang, bahwa perkembangan dunia training tumbuh 
menggembirakan,
> seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kualitas manusia 
yang lebih
> unggul, tak bisa dipungkiri akan memunculkan banyak Trainer baru.
> 
> Bukan berarti Trainer yang sudah malang melintang, juga sudah 
pantas
> dikategorikan sebagai TRAINER. Sejauh manakah pemahaman atas makna 
SANGAT
> TERLATIH ini mendapat pondasi akar kuat? Maklum di Indonesia 
lembaga yang
> menstandarisasi kompetensi Trainer masih belum terdengar kiprahnya.
> 
> Mari kita kembali ke diri sendiri dulu. Jika kita belum memenuhi 
kualifikasi
> sebagai orang yang SANGAT TERLATIH, sudah pantaskah kita menyebut 
diri
> sebagai Trainer? Atau masihkah kita dengan alasan kesempatan, 
melakukan
> prinsip aji mumpung dengan mengambil porsi Training yang bukan 
menjadi
> kompetensi inti kita?
> 
> Tak ada kunci yang lain, selain terus melatih diri, dan berlatih 
diri. Makin
> sering, makin banyak, makin tekun melatih dan berlatih diri hingga 
kita
> berada di atas standar kemampuan orang lain, agar masuk dalam 
kategori
> SANGAT TERLATIH. 
> 
> Ingat, hanya orang yang SANGAT TERLATIH lah yang LAYAK MENGAJAR 
orang lain. 
> 
> Life for Success
> Regards,
> 
> HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ
> 
> Mind Motivator & Trainer
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: tegas terhadap segala hal genocide

2007-12-15 Thread rimata66

Ajaran "sesat" apa yang diajarkan freemansory dan Lions club ?

Di seluruh dunia tidak ada Scouting yang mengajarkan keburukan 
kecuali scouting-scouting-an.

Sebenarnya sudahkah pernah kakak baca tulisan-tulisan BP sehingga 
bisa berkesimpulan ada sisi negatif Kepanduan ?
Buku BP apa yang sudah dibaca ?
Di belah mana BP menganjurkan Genoside ?

Jangan sekedar gosip  !

Baca buku biographer BP yang paling kritis yaitu Tim Jeal.
Baru berspekulasi.

Maaf. 

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, yoga wardana <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kalaupun memang betul freemansory ato lions clubyah betul 
diwaspadai donk...apalagi klo ajarannya ato ada misi g bener trhadap 
eksistensi manuisa du duniakayaknya kak Hendrio yg terpengaruh 
ma mereka (baca: fremansonry n lions club)...
> 
> hati-hati lho kak dengan pemikiran mereka itu
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
>  Kalau pun betul Freeansory kenapa ?
>  kayaknya kakak terpengaruh dengan tulisan Harun Yahya.
>  
>  Nanti mulai lgi deh Lions Club dicurigai juga dan seterusnya ...
>  
>  Di kepanduan, kita bersaudara tanpa pengaruh latar belakang 
agama, 
>  maupun pandangan poilitik kita.
>  
>  Hendro
>  
>  --- In pramuka@yahoogroups.com, asep hen hen  
>  wrote:
>  >
>  > betapa indahnya prmuka menyatukan antar bangsa dan menyatukan 
>  antar alumni 9angkatan lama)...tetap semangat dan tetap be 
>  preparedohiya ada umor (aku baca diinternet) apa bener..cikal 
>  bakal pramuka ini yg diambil oleh baden powell diambil ketika ada 
>  persatuan pemuda juga diingris tapi tdk berlkembang kemudian 
ide2nya 
>  dilanjutkan oleh baden powell..yakni membentuk gerakan pramuka 
dan 
>  ternyata persatuan pemuda itu(sy lupa nama organisasinya) 
didirikan 
>  oleh anggota FREEMASONRY..ihhh seram...mungkin kk bisa kasih 
>  konfirmasi yg benartkyu
>  > salam pramuka
>  > 
>  > iwan sams  wrote:   Kak 
>  Hardiyanto yang baik,
>  >  
>  >  Saya juga alumni Jambore Nasional 1986. Tetapi pada saat itu 
saya 
>  sudah Penegak. Saya datang sebagai peserta peninjau di acara 
>  tersebut mengingat lima tahun sebelumnya, yakni pada Jambore 
>  Nasional 1981 saya adalah peserta aktif yaitu saat saya masih 
>  Penggalang Rakit. 
>  >  
>  >  Datang pada Jambore Nasional 1986, saya sudah menjadi Pramuka 
>  Penegak Bantara ; utusannya juga berbeda. Pada Jamnas 1981 saya 
>  datang sebagai utusan Kwartir Daerah Kalimantan Timur, sementara 
>  pada waktu Jamnas 1986 saya datang sebagai peninjau dari DKC 
Kwarcab 
>  XI.02 Banyumas (Jawa Tengah). Saat itu saya datang dengan badge 
Saka 
>  Wanabhakti, pramuka pencinta Hutan. 
>  >  
>  >  Kalau memang bisa diupload foto-foto itu ke file foto tentu 
saja 
>  sangat menyenangkan. Bagaimanapun kenangan manis mengenai dunia 
>  kepramukaan selalu memanggil-manggil saya dari masa lalu.
>  >  
>  >  Saya meninggalkan seragam pramuka saya tahun 1987 ketika lulus 
>  SMA. Dan sejak itu juga meninggalkan segala upacara dan kegiatan 
>  kepramukaan (secara fisik) sampai tahun 2007 ini. 
>  >  
>  >  Yang tertinggal di saya adalah kenangan manis dunia pramuka, 
>  semangat untuk hidup bersahaja dan mandiri serta cita-cita untuk 
>  suatu kali nanti menerjunkan diri kembali ke dunia pendidikan 
alam 
>  bebas itu. Menjadi pembina.
>  >  
>  >  Salam Pramuka ! 
>  >  
>  >  - Original Message - 
>  >From: hardiyanto 
>  >To: pramuka@yahoogroups.com 
>  >Sent: Thursday, December 13, 2007 11:03 PM
>  >Subject: [Pramuka] Re: Surat Dari Pengakap Malaysia
>  >  
>  >  Salam Pramuka dan Salam Pengakap,
>  >  
>  >  Dulu sekali saya pernah mengikuti Jambore Nasional Pramuka di 
>  Cibubur 
>  >tahun 1986, kebetulan bertemu dengan Pengakap Malaysia, 
bersama 
>  >mendaki gunung Gede Pangrango. Menempati RT 117 kontingen 
dari 
>  >Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur gugus depan 
>  Sekolah 
>  >Indonesia Kuala Lumpur. Pengalaman mengikuti Pramuka ketika 
>  masih 
>  >Penggalang Ramu dan Rakit, mengantarkan saya mengikuti 
>  Jamborette 
>  >Pulau Pinang ke-4 di Kem Coronation tahun 1985 selaku 
kontingen 
>  >perwakilan Indonesia. Dua puluh dua tahun telah berlalu, 
>  melalui 
>  >internet pula saya ingin dapat berbagi kisah ceria bersama 
>  alumni 
>  >Jambore Nasional di Cibubur tahun 1986 dan lintas generasi 
yang 
>  saat 
>  >ini masih aktif mengikuti Pramuka. Pengalaman yang tidak 
>  terlalu 
>  >banyak untuk senantiasa dapat hidup mandiri dan sederhana, 
>  nersatu 
>  >

[Pramuka] Kepanduan suatu persaudaraan

2007-12-14 Thread rimata66

Kalau pun betul Freeansory kenapa ?
kayaknya kakak terpengaruh dengan tulisan Harun Yahya.

Nanti mulai lgi deh Lions Club dicurigai juga dan seterusnya ...

Di kepanduan, kita bersaudara tanpa pengaruh latar belakang agama, 
maupun pandangan poilitik kita.

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, asep hen hen <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> betapa indahnya prmuka menyatukan antar bangsa dan menyatukan 
antar alumni 9angkatan lama)...tetap semangat dan tetap be 
preparedohiya ada umor (aku baca diinternet) apa bener..cikal 
bakal pramuka ini yg diambil oleh baden powell diambil ketika ada 
persatuan pemuda juga diingris tapi tdk berlkembang kemudian ide2nya 
dilanjutkan oleh baden powell..yakni membentuk gerakan pramuka dan 
ternyata persatuan pemuda itu(sy lupa nama organisasinya) didirikan 
oleh anggota FREEMASONRY..ihhh seram...mungkin kk bisa kasih 
konfirmasi yg benartkyu
> salam pramuka
> 
> iwan sams <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   Kak 
Hardiyanto yang baik,
>  
>  Saya juga alumni Jambore Nasional 1986. Tetapi pada saat itu saya 
sudah Penegak. Saya datang sebagai peserta peninjau di acara 
tersebut mengingat lima tahun sebelumnya, yakni pada Jambore 
Nasional 1981 saya adalah peserta aktif yaitu saat saya masih 
Penggalang Rakit. 
>  
>  Datang pada Jambore Nasional 1986, saya sudah menjadi Pramuka 
Penegak Bantara ; utusannya juga berbeda. Pada Jamnas 1981 saya 
datang sebagai utusan Kwartir Daerah Kalimantan Timur, sementara 
pada waktu Jamnas 1986 saya datang sebagai peninjau dari DKC Kwarcab 
XI.02 Banyumas (Jawa Tengah). Saat itu saya datang dengan badge Saka 
Wanabhakti, pramuka pencinta Hutan. 
>  
>  Kalau memang bisa diupload foto-foto itu ke file foto tentu saja 
sangat menyenangkan. Bagaimanapun kenangan manis mengenai dunia 
kepramukaan selalu memanggil-manggil saya dari masa lalu.
>  
>  Saya meninggalkan seragam pramuka saya tahun 1987 ketika lulus 
SMA. Dan sejak itu juga meninggalkan segala upacara dan kegiatan 
kepramukaan (secara fisik) sampai tahun 2007 ini. 
>  
>  Yang tertinggal di saya adalah kenangan manis dunia pramuka, 
semangat untuk hidup bersahaja dan mandiri serta cita-cita untuk 
suatu kali nanti menerjunkan diri kembali ke dunia pendidikan alam 
bebas itu. Menjadi pembina.
>  
>  Salam Pramuka ! 
>  
>  - Original Message - 
>From: hardiyanto 
>To: pramuka@yahoogroups.com 
>Sent: Thursday, December 13, 2007 11:03 PM
>Subject: [Pramuka] Re: Surat Dari Pengakap Malaysia
>  
>  Salam Pramuka dan Salam Pengakap,
>  
>  Dulu sekali saya pernah mengikuti Jambore Nasional Pramuka di 
Cibubur 
>tahun 1986, kebetulan bertemu dengan Pengakap Malaysia, bersama 
>mendaki gunung Gede Pangrango. Menempati RT 117 kontingen dari 
>Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur gugus depan 
Sekolah 
>Indonesia Kuala Lumpur. Pengalaman mengikuti Pramuka ketika 
masih 
>Penggalang Ramu dan Rakit, mengantarkan saya mengikuti 
Jamborette 
>Pulau Pinang ke-4 di Kem Coronation tahun 1985 selaku kontingen 
>perwakilan Indonesia. Dua puluh dua tahun telah berlalu, 
melalui 
>internet pula saya ingin dapat berbagi kisah ceria bersama 
alumni 
>Jambore Nasional di Cibubur tahun 1986 dan lintas generasi yang 
saat 
>ini masih aktif mengikuti Pramuka. Pengalaman yang tidak 
terlalu 
>banyak untuk senantiasa dapat hidup mandiri dan sederhana, 
nersatu 
>dengan alam, menjadikan saya dapat menunjukkan cinta tanah air.
>  
>  Bahasa Malaysia dan Bahasa Indonesia sebenarnya satu rumpun 
bahasa 
>melayu. Pertikaian tentang pendatang haram sudah lebih dari dua 
puluh 
>tahun yang lalu. Ketika masih kecil, saya tinggal di Kelang 
lama, 
>Selangor, dan ketika teenage saya tinggal di 30 off Jalan Ipoh 
dan 
>sekolah di Lorong Tun Ismail, 50480 Kuala Lumpur. Dengan Boy 
Scout 
>dan Girl Guide, marilah kita bersama menggalang persaudaraan. 
>  
>  Antar generasi jangahlah lupa dengan sejarah. Ketika Malaysia 
>memerlukan tenaga pendidik untuk sekolahnya, Guru dari 
Indonesia 
>dipinjam untuk mengajar di sekolah Malaysia, dan guru dari 
Malaysia 
>disekolahkan di IKIP Jakarta, Bandung, Malang dan Surabaya. 
Waktu 
>silih berganti, sekarang mahasiswa Indonesia bersekolah di 
Malaysia 
>dan yang tetap ada, mencari pekerjaan blue collar di Malaysia. 
>  
>  Pernah sesekali saya dilantik menjadi pengurus Kwartir Cabang 
Kota 
>Blitar disebabkan dalam riwayat hidup pernah menjadi anggota 
Pramuka. 
>Kebetulan lagi, salah seorang staf saya pembina Pramuka Siaga. 
Hal 
>yang tidak pernah terlewatkan, melalui Pramuka saya tidak 
pernah 
>lepas dari kegiatan upacara baik menjadi pasukan atau komandan, 
cross 
>country, ketika dewasa dan bekerja pun tidak lepas dari 
kegiatan 
>kepemimpinan di alam terbuka, penyelesaian masalah secara cepat 
dan 
>tepat seperti teori tali temali, melihat masyarakat sebagaimana 
>telatih dalam mencari jejak d

[Pramuka] Perkemahan Pandu ASEAN

2007-12-10 Thread rimata66

Salam Pramuka

Jadikah Perkemahan Pandu ASEAN ?

Ide ini digagas Pak SBY waktu penyerahan  Lencana Tunas Kencana.

Belum ada gambaran kegiatan maupun peserta 



[Pramuka] Perkemahan Pandu ASEAN

2007-12-10 Thread rimata66

Salam Pramuka

Jadikah Perkemahan Pandu ASEAN ?

Ide ini digagas Pak SBY waktu penyerahan  Lencana Tunas Kencana.

Belum ada gambaran kegiatan maupun peserta 



[Pramuka] Kepanduan berbasis akar rumput

2007-12-08 Thread rimata66
Kepanduan berbasis akar rumput

Sebagaian daya tarik kepnduan berada pada kenyataan bahwa ia 
menawarkan sesuatu bagi setiap orang, siapa pun dia. Regu-regu Pandu 
pertama dimulai oleh para remaja sendiri yang kemudian mencari kakak 
mereka, guru sekolah minggu dan orang dewasa lainnya untuk menjadi 
Pembina mereka.

Sejak awal, orang melihat potensi kepanduan setiap kali mereka 
berpapasan dengan remaja dengan tongkat dan ransel, bermain, 
mengamat-amati atau berkemah di pertanian. Guru-guru membentuk regu 
dan pasukan di sekolah dan pemimpin keagamaan mulai melihat 
Kepanduan sebagai cara untuk meraih kaum muda dengan cara yang 
menarik dan berbeda. Di masa awalnya, Kepanduan belum mewujud 
jealas, banyak melakukan tugas kemasyarakatan, ikut kompetisi 
setempat dan membantu di banyak kegiatan keramaian. Sebagai imbalan 
keterlibatan di masyarakat, mereka mendapat izin menggunakan lahan-
lahan pribadi untuk berkemah, tempat untuk pertemuan dan bantuan 
keuangan untuk perlengkapan. Aktivitas bersama dengan organisasi 
kaum muda lain mulanya sering dilakukan, tetapi akhirnya kegiatan 
lomba renang dan olahraga khusus diselenggarakan hanya untuk pandu-
pandu.

Militer atau keagamaan ?

Gambaran umum – walau sama sekali tidak benar – bahawa kepanduan 
adalah sebuah bentuk organisasi militer. Sejumlah orang berpendapat 
bahwa Kepanduan terlalu bersifat militer, tetapi yang lain 
berpendapat unsur militernya kurang dan para pandu hanya bermain-
main menjadi tentara dan merendahkan nilai keprajuritan. Yang lain 
berpendapat Kepanduan mencoba tampil sebagai pencinta damai dengan 
motif-motof terselubung. Demikian pula berkaitan dengan sikap 
Kepanduan terhadap agama, ada yang mengatakan terlalu formal, 
terlalu liberal atau kurang religius malah atau bahkan dianggap 
kurang mampu menjalankan kewajiban moralnya untuk mendorong 
pelaksanaan kewajiban agama. Bagaimanapun, justru fleksibilitas dan 
daya tariknya yang luas yang mebuatnya menjadi asset yang sangat 
berharga.
Kebanyakan pasukan awal disponsori dan didukung gereja setempat, 
yang mengijinkan mereka bertemu di aula gereja, yang dibalas dengan 
kehadiran di kebaktian minggu setiap bulannnya atau yang sejenisnya 
dan menjalankan tugas-tugasuntuk kepentingan gereja. Pasukan-pasukan 
lain mendapat sokongan dari kaum dermawan yang menyumbangkan 
keperluan mereka dan berbagai bangunan menjadi rumah bagi para pandu.

Kenapa bergabung ?

Alasan bergabung banyak dan bervariasi. Seragam, aktivitas dan tanda 
kecakapan, tanggungjawab dan kenyataan bahwa teman-temanjuga 
bergabung memberikan pengaruh, tapi yang terpenting adalah mereka 
tertarik dengan pengalaman berkemah dan berbagai aktivitas alam 
terbuka. Bagi mereka dan para pembinanya, Kepanduan merupakan sarana 
untuk melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari. Siang hari seorang 
pandu berada di sekolah tetapi malam hari mereka dapat membiarkan 
imajinasi mereka bergerak bebas dengan membayangkan menyerang 
benteng musuh di hutan terdekat, tidur di bawah langit berbintang 
atau berperahu mencari harta karun terpendam para perompak. Mereka 
tak harus pergi Afrika yang liar namun dapat melakukannya di sekitar 
rumah. Mereka juga bagian dari sebuah kelompok remaja sebaya dengan 
mimpi yang sama. 
Melalui latihan dan pemerolehan keterampilan baru, remaja dapat 
mencapai kemajuuan sejak tahap Tenderfoot (=Penggalang Ramu), pandu 
yang masih mentah, kemudian menjadi Second Class (=Rakit) dan 
akhirnya seorang First Class Scout (=Terap), dari bukan siapa-siapa 
menjadi seseorang yang berarti.
Demikian pula dengan para pembina, yang mungkin harus mengerjakan 
pekerjaan yang menjemukan di toko tetapi di waktu luangnya ia 
memimpin pasukan, memberikan perintah dan mengambil keputusan.

Komitmen sepanjang hari

Semboyan, salam pandu, jabatan tangan kiri dan seragam menciptakan 
suatu latar belakang, suatu kiasan dasar, sedangkan Satya dan Darma 
menyediakan suatu cara menjalani hidup. Semua pandu harus 
mempelajari dan menghafalkan Kode Kehormatan ini, tetapi yang 
membedakannya dengan organisasi lain adalah seorang pandu akan 
menjadi seorang pandu sepanjang hari, setiap hari. Berbuat kebaikan 
setiap hari harus dilakukan,  yang memberi peluang untuk menunjukkan 
keperwiraan dan keberanian pribadi. Lencana dianugerahkan untuk 
tindakan keberanian seperti menghentikan kuda lepas (yang berarti 
menolong sesama hidup yang dulu sering terjadi) atau menolong orang 
tenggelam (saat itu tak banyak yang pandai berenang). 

Tradisi berkembang

Upacara kemudian menjadi sesuatu yang berkembang, termasuk pembukaan 
dan penutupan pertemuan pasukan, penyerahan tanda kecakapan dan 
upacara "penerbangan" siaga menjadi penggalang. Yang terpenting 
adalah upacara pelantikan, saat mereka dengan seragam lengkap dan 
pemahaman Satya dan Darma, resmi menjadi seorang pandu dan anggota 
persaudaraan remaja yang istimewa ini.
Walaupun pada mulanya seorang pandu diambil "Janji"-nya oleh salah 
seorang temannya, namun kemudian menjadi kebiasaan 

[Pramuka] Kepala Buperta

2007-12-05 Thread rimata66

Salam Pramuka

Kabarnya Kepala Buper Cibubur sudah bukan lagi dr Rahmat Sentika alias 
Kak Memet.  Siapa gerangan penggantinya ?

Hendro



[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-30 Thread rimata66
ot;, "gitu aja kok repot", "sudah
> untuuUng...blablabla". Kalimat-kalimat seperti itu hanya
> merepresentasikan diri seseorang yang enggan berdiskusi. Kalau saya
> tidak salah masuk, Ini kan forum diskusi Pramuka bukan forum arisan
> Pramuka. Jadi menurut saya marilah berdiskusi mengenai topik-topik
> tertentu sampai tuntas(tahap kesimpulan). Soal bagaimana bersikap 
sih
> pada akhirnya toh terserah masing-masing, tapi diskusi 
kan "sebaiknya"
> dituntaskan dengan "Manis".
> 
> Saya dari awal diskusi topik ini hanya mengikuti saja, karena tidak
> begitu paham dengan topiknya. Namun sebagai pemerhati diskusi dan
> member milis, saya juga berhak menanti sanggahan-sanggahan yang 
elegan
> dong dari panitia penyelenggara acara Trisakti National 
Scoutsmenship
> Camp 2007 ataupun dari kakak-kakak yang lain(yang memahami topik 
ini).
> 
> Sementara ini bagi saya belum ada sanggahan memuaskan dari 
tanggapan
> Kak Hendro mengenai "sekat-sekat yang kita bikin sendiri", mohon
> dilanjut terus diskusinya sampai tuntas.
> 
> Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati
> kakak-kakak sekalian. Semoga hari ini akan menjadi hari yang penuh
> limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya bagi kita semua.Amin.
> 
> Salam!
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%
40yahoogroups.com> .com, Ryan
> Samudera  wrote:
> >
> > terbukti kan!!
> >
> 
=
===
> =
> > ini dia yang dinamakan kritik yang menghancurkan:
> > 
> > 
> > 
> > - Mereka iri dengan kesuksesan anda
> > 
> > - Mereka ingin menjatuhkan anda
> > 
> > - Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih
> pintar dari anda
> > 
> > - Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan
> > 
> > 
> > 
> > Untuk menghadapi orang seperti ini adalah dengan TIDAK 
MENGHADAPINYA.
> > 
> > contoh dari:
> > 
> > 
> > Pengkritik NGACO
> > 
> > kalau pengkritik ini akan mengkritik hal-hal yang sebetulnya
> > tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang anda lakukan alias 
ngaco.
> > Biasanya si pengkritik cuma cari-cari perhatian orang atau ikut-
ikutan
> > pengkritik lain untuk mengkritik anda... Jadi abaikan saja 
mereka.
> >
> 
=
===
> =
> > 
> > - Original Message 
> > From: rimata66 
> > To: [EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> .com
> > Sent: Tuesday, November 27, 2007 9:19:44 PM
> > Subject: [Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Kok emosional banget membela gudep ???
> > 
> > 
> > 
> > Raimuna dibatasi karena kapasitas layanan
> > 
> > Tapi tidak dibatasi peserta hanya buat yang mahasiswa
> > 
> > 
> > 
> > Pertanyaanya kenapa kegiatan Trisakti ini hanya mengajak teman 
Perti
> > 
> > Ini lebih relevan dijawab
> > 
> > 
> > 
> > Kadang walau pahit kita kan harus jujur
> > 
> > 
> > 
> > Hendro
> > 
> > 
> > 
> > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, "Hendry Risjawan"  
> > 
> > wrote:
> > 
> > >
> > 
> > > sebenarnya yg membuat eksklusif tidk eksklusif itu siapa 
sih? 
> > 
> > menurut sy
> > 
> > > itu hanya pandangan atau anggapan bbrp orang saja yg hasilnya 
> > 
> > membatasi
> > 
> > > (sekat) ruang gerak pramuka, hasilnya pramuka sulit berkembang 
krn
> > 
> > > kreativitasnya tdk diasah, mau buat ini salah mau buat itu 
salah 
> > 
> > mau buat
> > 
> > > apa2 kok disalahin... .
> > 
> > > 
> > 
> > > boleh ikut gak boleh ikut itu mah aturan main panitia 
terserah 
> > 
> > si
> > 
> > > panitia sj.sm halnya spt raimuna, pw, dll, khan tdk semua 
bisa 
> > 
> > ikut,
> > 
> > > bahkan sampe ada seleksi segala, bukankah ini pembatasan 
keinginan?
> > 
> > > 
> > 
> > > so sekarang apakah kwartir atau DK bisa membuat kegiatan terus 
> > 
> > menerus, atau
> > 
> > > yg melibatkan semua penegak & pandega, kita tdk bisa munafik, 
> > 
> > kwartir atau
> > 
> > > DK jarang atau bahkan sulit mengadakan utk kegiatan TD, 
apalagi 
> > 
> > 

[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-30 Thread rimata66

Hahahaha

yah terserah deh.

Kalau jawabannya adalah aturan dari panitia alias suka-sukanya 
panitia ya monggo. Tapi artinya tidak ada diskusi yang bisa dibangun.
Mangga.

Ada panitia yang email saya via japri tapi belum sempat dijawab dan 
lebih simpatik isinya. Saya jauh tersentuh oleh saudara pandega ini. 
Segera dijawab via japri pula.

--- In pramuka@yahoogroups.com, "Hendry Risjawan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> emosional? betul sekali kak, wah hebat sekali kakak bisa melihat 
apa yg
> keadaan diri sy sewaktu menulis, saya menulis dalam keadaan 
emosional, krn
> manusia tdk bisa lepas sedetikpun dr emosional. krn ada lebih 6 
juta emosi
> yg ada di diri manusia. nah emosional yg timbul sewaktu sy 
menulis, adalah
> bahagia, tertawa, senang, apalagi wkt nulis kmrn sambil chatting 
sm Kak
> Iwan. Alhamdullilah bukan emosi marah, kesal atau yang lainnya. 
sangat luar
> biasa kak hendro ini, tdk mendengar suara sy tdk melihat wajah 
saya tapi
> tahu keadaan emosional dirinya.
>  
> menjawab pertanyaan kakak knp kegiatan trisakti ini hanya mengajak 
teman
> perti, perlu sekali lagi saya sampaikan bahwa ini adalah aturan 
main reka
> kerja (toh hingga kini belum ada aturan baku dr kwarnas, bahwa tdk 
boleh
> mengadakan kegiatan yg hanya perti sj, dewan kerja saja, saka 
sj...). so
> sekali lagi saya sampaikan itu adalah aturan main, kita semua 
boleh membuat
> aturan main sendiri2 pd setiap kegiatan, selagi aturan tsb tdk 
melanggar tri
> satya & dasa darma. apapun bentuk kegiatan entah raimuna, pw, 
kegiatan
> perti, pesantren, saka, yg diadakan oleh kwartir, saka, gudep 
semua sama sj
> & masing2 punya aturan main. atau mungkin next time DK membuat 
kegiatan
> khusus Penegak atau khusus Pandega sj...so sah2 sj & seperti itu 
perlu.
>  
> Maaf lo kak Hendro, kl tulisan sy membuat kakak kurang berkenan di 
hati,
> semua orang punya pandangan/ persepsi yg berbeda2 dan kita harus 
menghargai
> itu, sayapun menghargai opini kakak dan sayapun mempunyai opini 
sendiri,
> dalam dunia pengetahuan NLP (Neuro Linquistic Programming) hal ini 
disebut
> map is not teritory, jd semua tergantung kita melihat dr sdut 
pandang apa,
> dan map setiap orang berbeda. Thanks kak itu sj yg dpt sy 
sampaikan dr
> pemikiran/ opini sy.
>  
> I'm close for this subject
>  
> Life for Success
> Regards,
> 
> HENDRY RISJAWAN 
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of
> rimata66
> Sent: Selasa, 27 Nopember 2007 21:20
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Subject: [Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
> 
> 
> 
> 
> Kok emosional banget membela gudep ???
> 
> Raimuna dibatasi karena kapasitas layanan
> Tapi tidak dibatasi peserta hanya buat yang mahasiswa
> 
> Pertanyaanya kenapa kegiatan Trisakti ini hanya mengajak teman 
Perti
> Ini lebih relevan dijawab
> 
> Kadang walau pahit kita kan harus jujur
> 
> Hendro
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%
40yahoogroups.com> .com, "Hendry
> Risjawan"  
> wrote:
> >
> > sebenarnya yg membuat eksklusif tidk eksklusif itu siapa 
sih? 
> menurut sy
> > itu hanya pandangan atau anggapan bbrp orang saja yg hasilnya 
> membatasi
> > (sekat) ruang gerak pramuka, hasilnya pramuka sulit berkembang 
krn
> > kreativitasnya tdk diasah, mau buat ini salah mau buat itu salah 
> mau buat
> > apa2 kok disalahin
> > 
> > boleh ikut gak boleh ikut itu mah aturan main panitia 
terserah 
> si
> > panitia sj.sm halnya spt raimuna, pw, dll, khan tdk semua 
bisa 
> ikut,
> > bahkan sampe ada seleksi segala, bukankah ini pembatasan 
keinginan?
> > 
> > so sekarang apakah kwartir atau DK bisa membuat kegiatan terus 
> menerus, atau
> > yg melibatkan semua penegak & pandega, kita tdk bisa munafik, 
> kwartir atau
> > DK jarang atau bahkan sulit mengadakan utk kegiatan TD, apalagi 
> alasannya
> > dana
> > 
> > ayo gudep2, saka, buatlah kegiatan sebanyak mungkin sekreatif 
> mungkin, jgn
> > hanya menunggu atau mengandalkan kwartir, ekspresikanlah dirimu 
> hai para
> > kawula muda indonesia, kl kalian hanya menunggu sampe tua belum 
> tentu bisa
> > ikut kegiatan, belum tentu bisa naik tingkat jadi bantara, 
> laksana, atau
> > pandega
> > 
> > 
> > Life for Success
> > Regards,
> > 
> > HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ
> > 
> > 
> > 
> > _ 
> > 
> > From: [EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> .com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%
40yahoogroups.com> .com] On 
> Behalf Of
> > rimata66
> > Sent: Seni

[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-27 Thread rimata66

Kok emosional banget membela gudep ???

Raimuna dibatasi karena kapasitas layanan
Tapi tidak dibatasi peserta hanya buat yang mahasiswa

Pertanyaanya kenapa kegiatan Trisakti ini hanya mengajak teman Perti
Ini lebih relevan dijawab

Kadang walau pahit kita kan harus jujur

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, "Hendry Risjawan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> sebenarnya yg membuat eksklusif tidk eksklusif itu siapa sih? 
menurut sy
> itu hanya pandangan atau anggapan bbrp orang saja yg hasilnya 
membatasi
> (sekat) ruang gerak pramuka, hasilnya pramuka sulit berkembang krn
> kreativitasnya tdk diasah, mau buat ini salah mau buat itu salah 
mau buat
> apa2 kok disalahin
>  
> boleh ikut gak boleh ikut itu mah aturan main panitia terserah 
si
> panitia sj.sm halnya spt raimuna, pw, dll, khan tdk semua bisa 
ikut,
> bahkan sampe ada seleksi segala, bukankah ini pembatasan keinginan?
>  
> so sekarang apakah kwartir atau DK bisa membuat kegiatan terus 
menerus, atau
> yg melibatkan semua penegak & pandega, kita tdk bisa munafik, 
kwartir atau
> DK jarang atau bahkan sulit mengadakan utk kegiatan TD, apalagi 
alasannya
> dana
>  
> ayo gudep2, saka, buatlah kegiatan sebanyak mungkin sekreatif 
mungkin, jgn
> hanya menunggu atau mengandalkan kwartir, ekspresikanlah dirimu 
hai para
> kawula muda indonesia, kl kalian hanya menunggu sampe tua belum 
tentu bisa
> ikut kegiatan, belum tentu bisa naik tingkat jadi bantara, 
laksana, atau
> pandega
>  
>  
> Life for Success
> Regards,
> 
> HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of
> rimata66
> Sent: Senin, 26 Nopember 2007 18:43
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Subject: [Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri
> 
> 
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%
40yahoogroups.com> .com, "Hendry
> Risjawan"  
> wrote:
> del
> > dalam bbrp kasus sy setuju dgn kakak, tp tdk semua perti 
> mengabaikan
> > kwartir. kl sy perhatikan yg terjadi terkadang krn arogansi sj,
> > arogansi perti atau arogansi DK.
> 
> Dengan kegiatan eksklusif maka sekat arogansi akan makin kental
> 
> > 
> > kalo ditanya knp harus sesama perti? so menurut pemikiran saya 
sah2
> > sj...krn dlm sifatnya manusia senang dekat dgn orang yg sehobi,
> > sepengetahuan, sepemikiran, sepekerjaan, dll..makanya orang baik
> > kumpul dgn orang baik, orang jahat kumpul dgn orang jahat.
> 
> Di mana bedanya sehingga non-perti ga bisa ikut ?
> Kegiatan yang diselenggarakan kan juga bisa diikuti siapa pun
> 
> Yang ga pramuka di gudep perti pun, kebanyakan juga mahasiswa
> 
> > 
> > yg buat kegiatan spt ini tdk hanya perti kak, gudep pesantren sj
> > pernah membuat perkemahan gudep pesantren yg mengundang 
pesantren2
> > lain secara nasional/regional kl tdk salah, adalagi perkembahan
> > pramuka gudep pertamina se indonesia, lalu sekarang juga ada 
PPLB, 
> dan
> > minggu depan akan ada pertiwana, DK pun juga punya kegiatan 
sendiri
> > Sidparnas...so apa bedanya dgn kegiatan khusus gudep perti? saya 
> pikir
> > & saya rasa sama saja. gak mungkinkan sidparnas yg notabenenya
> > pertemuan DK pramuka yg non DK ikut2 dlm forum, knp pertiwana 
hanya
> > saka wanabakti sj yg boleh ikut, bgmn dengan saka2 lain atau 
> pramuka
> > yg tdk tergabung di saka, apakah meraka boleh ikut?
> 
> Ini rancu
> 
> Sipar adalah forum rapat eksekutif Kwartir di kelompok Dewan Kerja
> Isinya rapat, bukan kegiatan
> 
> PPLB diselenggarakan justru karena terpinggirkannya teman-teman 
> Pramuka dengan special needs.
> Yang sekarang menarik karena inklusif. Dari bandung ada 5 penegak 
> tanpa kecacatan ikut kegiatan.
> 
> Pertiwana adalah pertemuan kegiatan saka yang spesifik
> Sementara gudep yang kegiatannya spesifik kan tidak ada
> 
> Gudep pesantren kegiatan, pertamina sendiri
> yang begini yang kita sebut ekslusif
> Di catatan saya, yang pernah juga
> PGRI
> Sekolah-sekolah Pasundan
> Kereta Api
> 
> Dulu bahkan ada Jambore penerangan 
> 
> Yang ini yang harus distop
> 
> Hendro
> 




[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-26 Thread rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, "Hendry Risjawan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
del
> dalam bbrp kasus sy setuju dgn kakak, tp tdk semua perti 
mengabaikan
> kwartir. kl sy perhatikan yg terjadi terkadang krn arogansi sj,
> arogansi perti atau arogansi DK.

Dengan kegiatan eksklusif maka sekat arogansi akan makin kental

> 
> kalo ditanya knp harus sesama perti? so menurut pemikiran saya sah2
> sj...krn dlm sifatnya manusia senang dekat dgn orang yg sehobi,
> sepengetahuan, sepemikiran, sepekerjaan, dll..makanya orang baik
> kumpul dgn orang baik, orang jahat kumpul dgn orang jahat.

Di mana bedanya sehingga non-perti ga bisa ikut ?
Kegiatan yang diselenggarakan kan juga bisa diikuti siapa pun

Yang ga pramuka di gudep perti pun, kebanyakan juga mahasiswa

> 
> yg buat kegiatan spt ini tdk hanya perti kak, gudep pesantren sj
> pernah membuat perkemahan gudep pesantren yg mengundang pesantren2
> lain secara nasional/regional kl tdk salah, adalagi perkembahan
> pramuka gudep pertamina se indonesia, lalu sekarang juga ada PPLB, 
dan
> minggu depan akan ada pertiwana, DK pun juga punya kegiatan sendiri
> Sidparnas...so apa bedanya dgn kegiatan khusus gudep perti? saya 
pikir
> & saya rasa sama saja. gak mungkinkan sidparnas yg notabenenya
> pertemuan DK pramuka yg non DK ikut2 dlm forum, knp pertiwana hanya
> saka wanabakti sj yg boleh ikut, bgmn dengan saka2 lain atau 
pramuka
> yg tdk tergabung di saka, apakah meraka boleh ikut?

Ini rancu

Sipar adalah forum rapat eksekutif Kwartir di kelompok Dewan Kerja
Isinya rapat, bukan kegiatan

PPLB diselenggarakan justru karena terpinggirkannya teman-teman 
Pramuka dengan special needs.
Yang sekarang menarik karena inklusif. Dari bandung ada 5 penegak 
tanpa kecacatan ikut kegiatan.

Pertiwana adalah pertemuan kegiatan saka yang spesifik
Sementara gudep yang kegiatannya spesifik kan tidak ada

Gudep pesantren kegiatan, pertamina sendiri
yang begini yang kita sebut ekslusif
Di catatan saya, yang pernah juga
PGRI
Sekolah-sekolah Pasundan
Kereta Api

Dulu bahkan ada Jambore penerangan 

Yang ini yang harus distop

Hendro



> 
> kl spt ini siapa yg menyekat? dan siapa yg disekat? semua 
tergantung
> kita melihat dr kacamata yg mana...
> 
> thanks
> 
> Hendry Risjawan
> 
> On Nov 23, 2007 3:11 PM, rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> >  Kasihan, belum tahu issue-nya ya ?
> >
> >  Pramuka Perti bikin kumpulan eksklusif di antara mereka sendiri,
> >  bahkan mau bikin semacam badan kerjasama
> >  Jadi bikin semacam Dewan Kerja gudep Perti ?
> >  Dan struktur organisasi juga mau dilewat
> >
> >  Dalam banyak kasus kegiatan "Pramuka Perti" mengabaikan kwartir 
yang
> >  tidak tahu apa-apa karena selalu dilewat
> >
> >  Kenapa ya harus bikin kegiatan hanya untuk sesama Perti ?
> >
> >  Pramuka kan kegiatannya sesuai golongan usia, bukan latar
> >  belakangnya ?
> >
> >  Nanti gudep berpangkalan SMA hanya berkegiatan dengan yang 
SMA,SMK
> >  dengan SMK, Aliyah hanya dengan Aliyah, SMP dengan SMP dsb ?
> >  Latar belakang agama X hanya dengan sesama agama X ?
> >
> >  Ini yang saya maksud dengan bersekat-sekat 
> >
> >  Inikah Gerakan Pramuka yang kita mau ?
> >
> >  Hendro
> >
> >  --- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar 
> >
> >  wrote:
> >  >
> >  > .. ada juga Pramuka Siaga,
> >  > ada Pramuka Penggalang,
> >  > ada Pramuka Penegak,
> >  > ada Pramuka Pandega,
> >  > ada Pramuka Pembina,
> >  > ada Pramuka Luar Biasa,
> >  > ada Pramuka Garuda,
> >  > ada Pramuka Utama,
> >  > ada Pramuka Peduli,
> >  > ada Pramuka Pejabat,
> >  > dan banyak Pejabat Pramuka ...
> >  >
> >  > eh, ada juga Jalan Pramuka lho ...
> >  >
> >  > Gitu aja kok repot  hehehe...
> >  > Wassalam,
> >  >
> >  >
> >  > Ghulam
> >  >
> >  >
> >  > Leadership is action, not position.
> >  > Donald H. McGannon
> >
> >
> >  
> 
> 
> 
> -- 
> Life for Success
> Regards,
> HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ
> Mind Motivator & Trainer
>




[Pramuka] Re: Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-23 Thread rimata66

Kasihan, belum tahu issue-nya ya ?

Pramuka Perti bikin kumpulan eksklusif di antara mereka sendiri, 
bahkan mau bikin semacam badan kerjasama
Jadi bikin semacam Dewan Kerja gudep Perti ?
Dan struktur organisasi juga mau dilewat

Dalam banyak kasus kegiatan "Pramuka Perti" mengabaikan kwartir yang 
tidak tahu apa-apa karena selalu dilewat

Kenapa ya harus bikin kegiatan hanya untuk sesama Perti ?

Pramuka kan kegiatannya sesuai golongan usia, bukan latar 
belakangnya ?

Nanti gudep berpangkalan SMA hanya berkegiatan dengan yang SMA,SMK 
dengan SMK, Aliyah hanya dengan Aliyah, SMP dengan SMP dsb ?
Latar belakang agama X hanya dengan sesama agama X ?

Ini yang saya maksud dengan bersekat-sekat 

Inikah Gerakan Pramuka yang kita mau ?

Hendro


--- In pramuka@yahoogroups.com, Ghulam Manar <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> .. ada juga Pramuka Siaga,
>   ada Pramuka Penggalang,
>   ada Pramuka Penegak,
>   ada Pramuka Pandega,
>   ada Pramuka Pembina,
>   ada Pramuka Luar Biasa,
>   ada Pramuka Garuda,
>   ada Pramuka Utama,
>   ada Pramuka Peduli,
>   ada Pramuka Pejabat, 
>   dan banyak Pejabat Pramuka ...
>
>   eh, ada juga Jalan Pramuka lho ...
>
>   Gitu aja kok repot  hehehe...
>   Wassalam,
>
>
>   Ghulam
>
>
>   Leadership is action, not position.
>   Donald H. McGannon




[Pramuka] Sekat-sekat yang kita bikin sendiri

2007-11-22 Thread rimata66

Salam,

Demikianlah kita menyekat diri kita.

Ada Pramuka Perti
Ada Pramuka Santri
(Tahun depan ada kegiatannya di Jawa Barat)

Ada Pramuka apa lagi ?

Jangan ciptakan kelompok-kelompok eksklusif lah.

Hendro 



--- In pramuka@yahoogroups.com, Ryan Samudera <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> dear panitia
> 
> Bisa ngga kita2 yang tidak aktif di Pramuka Perti tp umurnya dalam 
range tsb  bisa ikut, karena sya tertarik ikut nih.. btw berapa 
biayanya nih, trus jalan2nya kemana aja
> 
> Thanks
> Ryan Samudera
> 
> - Original Message 
> From: Andre <[EMAIL PROTECTED]>
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, November 22, 2007 12:45:53 AM
> Subject: [Pramuka] Trisakti National Scoutsmenship Camp 2007
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> Salam Pramuka!!!
> 
> 
> 
> Salam sejahtera kepada Kakak2x semua, kami dari Racana Universitas
> 
> Trisakti ingin menginformasikan tentang kegiatan kami yaitu 
> 
> "Trisakti National Scoutsmenship Camp 2007".
> 
> yang berlangsung pada tanggal 14-18 Desember 2007 di Kampus A
> 
> Univ.Trisakti dan Kampus Nagrak
> 
> 
> 
> Pada kegiatan ini kami mengundang seluruh Pramuka Perguruan tinggi
> 
> se-Indonesia. 
> 
> 
> 
> Sekilas mengenai acara kegiatan kami adalah sebagai berikut : 
> 
> 
> 
> 1. Scoutpreunership (memacu jiwa entrepreuner bagi setiap 
scoutsmen)
> 
> 2. Change Ur Mindset (belajar merubah pola pikir untuk lebih 
positif)
> 
> 3. Pengenalan dan aplikasi Listrik Tenaga Surya sebagai 
energi  
> 
>alternatif yang praktis (terutama utk kawasan desa tertinggal)
> 
> 4. Lalu ada sedikit tur kampus dan keliling kota Jakarta 
> 
> 
> 
> Untuk info lebih lanjut silakan hubungi email ini atau no.HP
> 
> 0813 159 33 001 K' Ekat
> 
> 
> 
> Terimakasih atas perhatian dan kesempatan yang Kakak2 Berikan 
> 
> 
> 
> Wassalam
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
_
___
> Be a better pen pal. 
> Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.  
http://overview.mail.yahoo.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: Bls: [Pramuka] Sultan dan Freemansory ???

2007-11-19 Thread rimata66

Freemansory


What We Believe   

Freemasonry recognises the richness of the cultural beliefs of all 
men and excludes no individual from membership on the basis of race, 
religion or politics. 

In this sense it is a liberal organisation recognising the value of 
all men who share a common goal of self-improvement, and who work 
towards the betterment of mankind. 

A man who becomes a Freemason makes a commitment to strive for 
excellence in all aspects of daily life. Three great principles that 
are the cornerstone of the beliefs of Freemasonry are taught in 
Lodges throughout the world. These are traditionally described as 
Brotherly Love, Relief and Truth.

Freemasonry Principals

Freemasons are expected to practice these principles by:

Showing tolerance and respect for the opinions of others and 
behaving with kindness and understanding to all people. 
Practicing charity and care for their own and for the community by 
charitable giving and voluntary work. 
Striving for the achievement of the highest ethical and moral 
behavior and spiritual truth. 

===

Bagus juga !





--- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kakak2, silakan berkunjung ke situs2 ini:
> 
> https://freemasonry.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=57&Itemid=68
> http://www.freemasonry.bcy.ca/texts/baden-powell.html
> https://www.vicscouts.asn.au/Rovers/Awards/BPLodge.php
> http://www.timboucher.com/journal/2006/03/21/the-boy-scout-
freemason-connection/
> http://www.thescoutlodge.org.uk/FreeScout.html
> http://www.badenpowelllodge.com/
> http://www.freemasons.co.nz/lodges/details.php?lodge=381
> http://www.bplodge929.com/
> 
> setelahnya, mari berdiskusi lagi...
> salam!;)
> 
> - Pesan Asli 
> Dari: Dede Mariana <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: pramuka@yahoogroups.com
> Terkirim: Kamis, 15 November, 2007 5:43:12
> Topik: Re: [Pramuka] Sultan dan Freemansory ???
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> Ya, bisa2 aja, kalo mau dihubung2kan atau pake teori
> 
> konspirasi.. . bukankah kepanduannya BP adalah alat
> 
> kolonialisme dimasa lampau dan begitu diindonesiakan
> 
> jadi alat perjuangan di pra kemerdekaan. .. dan
> 
> berikut2nya jadi alat penguasa he2...
> 
> 
> 
> dmar
> 
> 
> 
> --- rimata66 <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> 
> 
> 
> > 
> 
> > Salam,
> 
> > 
> 
> > Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka
> 
> > dipengaruhi 
> 
> > Freemansory ?
> 
> > 
> 
> > Bisa ditunjukkan indikasinya ?
> 
> > 
> 
> > Hendsro
> 
> > 
> 
> > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, kelapa bertunas
> 
> >  
> 
> > wrote:
> 
> > >
> 
> > > Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian,
> 
> > > Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu
> 
> > korelasi GP dan 
> 
> > Freemasonry. ..Entah HB IX dan HB X, namun
> 
> > berdasarkan catatan Dr. 
> 
> > Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB
> 
> > VIII (ayahanda 
> 
> > dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry.
> 
> > Adakah korelasi 
> 
> > Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahu’alam
> 
> > bish shawab*... 
> 
> > Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik
> 
> > ini?thx!
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >  -
> 
> > Be Prepared
> 
> > Sekali Pramuka tetap Pramuka
> 
> >  -
> 
> > 
> 
> > Pramuka email addresses:
> 
> >   Post message: [EMAIL PROTECTED] .com
> 
> >   Subscribe:Pramuka-subscribe@ yahoogroups. com
> 
> >   Unsubscribe:  Pramuka-unsubscribe @yahoogroups. com
> 
> > 
> 
> >  - 
> 
> > Yahoo! Groups Links
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> 
> 
>  _ _ _ _ _ _
> 
> Be a better sports nut!  Let your teams follow you 
> 
> with Yahoo Mobile. Try it now.  http://mobile. yahoo.com/ 
sports;_ylt= At9_qDKvtAbMuh1G 1SQtBI7ntAcJ
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>    
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang 
Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di 
http://id.answers.yahoo.com/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Gugus depan teritorial

2007-11-19 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Di Rapat Kerja Daerah Jawa Barat, Kakwarnas hadir di malam pembukaan 
tanggal 9 November 2007.

Menarik betapa beliau mengharapkan revitalisasi bisa "bunyi" di 
kwarcab-kwatcab sebagai ujung tombak organisasi dan tentunya nanti 
di satuan terdepan, gugus depan.

Yang menarik adalah pernyataan beliau, " Kita tahu bahwa banyak 
permasalahan di gugusdepan di sekolah. Kita perlu untuk menggalakkan 
gudep teritorial."

Mungkin belum terbakar semangat karena kemarin (kemarin Jawa) baru 
meresmikan gudep teritorial di perumahan AD.

Tapi tahukah Kakwarnas persoalan mendasarnya ? 

Bagaimana gudep teritorial bisa dibangun dan tumbuh bila pewajiban 
siswa jadi Pramuka masih terus jadi kebijakan yang dilakukan di 
kebanyakan sekolah terkecuali di kota-kota besar ? Deklarasi 
Propinsi Pramuka, Kota Pramuka, bahkan kecamatan Pramuka segera 
diikuti dengan gerakan pemakaian seragam Pramuka, yang TIDAK DIIKUTI 
dengan kegiatan latihan dan pembinaan yang sungguh-sungguh di 
sekolah-sekolah tempat gudep-gudep itu berpangkalan.

Kalau siswa dipaksa pakai seragam Pramuka, dipaksa latihan, maka 
gudep teritorial tidak akan pernah punya anggota untuk dibina 
padahal gudep teritorial selama puluhan tahun justru punya sejarah 
keberhasilan membina anggotanya, sebelum dipaksa gulung tikar.

Saya heran kapan kita bisa sadar dan berhenti bergerak dengan angka-
angka dan masalisasi yang tidak pernah berhasil menanamkan nilai-
nilai kepanduan/kepramukaan di generasi muda kita.

Gerakan kita harus tumbuh dan berakar. Kita buang semua benalu yang 
membuatnya tidak bisa bertumbuh besar.Kita harus berhenti buat dia 
jadi tanaman cangkokan yang begitu di atas berhenti peduli maka ia 
mati.

Yang pertama dilakukan adalah membebaskan siswa jadi Pramuka. Ia 
boleh Pramuka di gugus depan manapun yang ia mau.

Yang kedua, daripada memaksa siswa jadi Pramuka dengan 
menginstruksikan kewajiban itu di sekolah, maka Dinas-dinas 
Pendidikan lebih baik mendukung dan memberi peluang agar kegiatan-
kegiatan Pramuka terdanai kegiatannya sehingga makin banyak pula 
yang mau jadi Pramuka karena tertarik dengan kegiatannnya bukan 
karena dipaksa.

Harus dipahami juga bahwa tidak setiap guru bisa, mau dan mampu jadi 
Pembina Pramuka. Gagalnya gugus depan di sekolah adalah refleksi 
kenyataan ini. Sudah dipaksa, tapi tak ada yang mengelolanya.

Semoga kita bisa ber-pramuka dengan benar.

Hendro Prakoso 





[Pramuka] Re: Sultan dan Freemansory ???

2007-11-16 Thread rimata66

Asyik juga bermain dengan teori konspirasi.

Kalau baca tulisan-tulisan BP, kita akan lihat bahwa BP abstain 
bicara soal penjajahan. Dan saya belum baca tuh bahwa kepanduan 
adalah alat kolonialisme 

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, Dede Mariana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ya, bisa2 aja, kalo mau dihubung2kan atau pake teori
> konspirasi... bukankah kepanduannya BP adalah alat
> kolonialisme dimasa lampau dan begitu diindonesiakan
> jadi alat perjuangan di pra kemerdekaan... dan
> berikut2nya jadi alat penguasa he2...
> 
> dmar
> 
> --- rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > 
> > Salam,
> > 
> > Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka
> > dipengaruhi 
> > Freemansory ?
> > 
> > Bisa ditunjukkan indikasinya ?
> > 
> > Hendsro
> > 
> > --- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas
> >  
> > wrote:
> > >
> > > Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian,
> > > Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu
> > korelasi GP dan 
> > Freemasonry...Entah HB IX dan HB X, namun
> > berdasarkan catatan Dr. 
> > Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB
> > VIII (ayahanda 
> > dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry.
> > Adakah korelasi 
> > Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahu’alam
> > bish shawab*... 
> > Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik
> > ini?thx!
> > 
> > 
> > 
> > 
> > -
> > Be Prepared
> > Sekali Pramuka tetap Pramuka
> > -
> > 
> > Pramuka email addresses:
> >   Post message: Pramuka@yahoogroups.com
> >   Subscribe:[EMAIL PROTECTED]
> >   Unsubscribe:  [EMAIL PROTECTED]
> > 
> > - 
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> 
>   
_
___
> Be a better sports nut!  Let your teams follow you 
> with Yahoo Mobile. Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ
>




[Pramuka] Sultan dan Freemansory ???

2007-11-14 Thread rimata66

Salam,

Kok bisa-bisanya kepikiran bahwa Gerakan Pramuka dipengaruhi 
Freemansory ?

Bisa ditunjukkan indikasinya ?

Hendsro

--- In pramuka@yahoogroups.com, kelapa bertunas <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Halo kak Hendro dan kakak2 sekalian,
> Mumpung topiknya HB nih, saya coba angkat lagi isu korelasi GP dan 
Freemasonry...Entah HB IX dan HB X, namun berdasarkan catatan Dr. 
Th. Stevens dlm buku dibawah ini disebutkan bahwa HB VIII (ayahanda 
dari HB IX) adalah anggota organisasi Freemasonry. Adakah korelasi 
Freemasonry dengan Gerakan Pramuka? *Wallahu’alam bish shawab*... 
Ada yg bersedia jadi teman diskusi utk topik ini?thx!




[Pramuka] Kak Sultan HB IX

2007-11-03 Thread rimata66

Salam Pramuka

Menyimak wawancara Sultan HB X di kick Andy beberapa waktu yang lalu, 
saya cukup terkejut mendengar Kak Sultan, mantan Kakwarnas kita 
ternyata sampai hari ini belum diangkat jadi Pahlawan Nasional.

Alasannya sederhana. Keluarga sesuai kehendak almarhum, tidak mau 
mencalonkan.

Lagi-lagi kita dijajah oleh prosedur.

Seusai nonton TV, saya langsung baca lagi buku "Tahta untuk rakyat", 
biografi Sultan HB IX.

Gila. Kalau beliau tidak dianggap layak jadi pahlawan, siapa lagi yang 
layak ?

Hendro 



[Pramuka] ABRI dan Pramuka - kenangan kota Bandung

2007-11-02 Thread rimata66

Menarik. Saya jadi terkenang betapa banyaknya gugusdepan yang 
berlatar belakang ABRI di Kota Bandung, seperti di  :

- Kompleks Perumahan AD di Geger Kalong,(no gudepnya dipakai oleh SD 
Negeri di sana kini)
- Kompleks Brimob Sukajadi, nonya dipakai SMP Pasundan
- Kompleks Pudikmin Sukajadi, almarhum
- Kompleks Secapa AD, Hegarmanah, nonya dipakai SD Negeri Panorama
- Kompleks Bengmatrat Gudang Utara, almarhum, nonya dipakai oleh 
SMA/SMK kartika Siliwangi
- Kompleks Angratmil, jln Martadinata, almarhum
- Kompleks Hubdam, almarhum
- Kompleks Rindam III Siliwangi, jalan menado, almarhum
- Kompleks Pussenif, jalan supratman, almarhum
- Kompleks SESKOAD, gatot subroto, almarhum
- Kompleks PNDAD, kiaracondoing, almarhum
- kompleks Ditajenad, jalan Wijayakusuma, almarhum

Menyedihkan karena dari gugus depan-gugus depan ini lahir Kakwarcab 
(Kak Sudiatmo), beberapa wakil ketua Kwarcab (Kak Rachman,Kak Joe 
alm, Kak Tatang Koswara), Andalan, pelatih dan pembina tangguh. Juga 
DKC banyak diisi oleh Penegak-penegak dari gugusdepan-gugusdepan ini.

Ketika pertengahan tahun 80an adanya pramuka di sekolah dipaksakan 
dan banyak siswa jadi Pramuka di sekolahnya maka semua gugus depan 
ini jadi gulung tikar. Musnah. Darimana anggotanya mau datang kalau 
semua sudah Pramuka di sekolah.

Pertengahan tahun 90an, gugusdepan di sekolah juga rontok diterjang 
maraknya kegiatan ekstra baru, TV, media, teknologi komputer yang 
menghantarkan aneka games dan gaya hidup konsumtif. Terbatasnya SDM 
pembina dari kalangan guru membuat satu persatu gugus depan terkapar 
diterpa arus zaman.

Semoga sejarah ini jadi pegangan untuk langkah ke depan.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, "rimata66" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In pramuka@yahoogroups.com, Berthold Sinaulan 
>  wrote:
> >
> > Kak Hendro dan kakak-kakak serta adik-adik semuanya
> >
> >   Salam Pramuka,
> >   Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2007, di 
> lapangan Makodam Jayakarta (Kodam Jaya), diadakan apel pramuka 
> dengan pembina upacara Kasad dan dihadiri oleh Kakwarnas, 
> Wakakwarnas, pengurus Gerakan Pramuka, seluruh Pangdam se-
Indonesia, 
> Danjen Kopassus, Dan Seskoad, dan pejabat TNI AD lainnya.
> >   Saat itu, Kasad memang menginstruksikan agar seluruh pimpinan 
> satuan TNI AD menghidupkan (kembali) satuan-satuan pramuka (gugus 
> depan) di satuan masing-masing. Intinya, agar gugus depan yang 
> berpangkalan di satuan-satuan TNI AD didirikan. Seingat saya, dulu 
> juga ada beberapa gugus depan di kompleks perumahan TNI AD yang 
> lumayan aktif, seperti di Bulak Rantai, Kramat Jati, tapi sekarang 
> sudah tak terdengar lagi (Walaupun menurut Kak Susi Yuliati, 
mantan 
> DKN yang kini jadi Andalan Nasional, gudep di Bulak Rantai itu 
> sebenarnya masih ada). 
> >   Sekaligus pada apel pramuka itu, ada embrio/cikal bakal dari 
> Saka yang bakal disebut Saka Wira Kartika, yaitu Satuan Karya yang 
> dibina bersama Gerakan Pramuka dan TNI AD, dalam kegiatan-kegiatan 
> yang berkaitan dengan aktivitas TNI AD, seperti mountaineering, 
> jelajah rimba, dan sebagainya.
> >   Saya sendiri belum tahu apa dan bagaimana cikal bakal Saka 
Wira 
> Kartika itu. Mudah-mudahan kalau saya dapat informasi yang lebih 
> lengkap, akan saya sampaikan lagi. 
> >   Terima kasih.
> >
> >   Berthold 
> > 
> > rimata66  wrote:
> >   
> > Salam Pramuka
> > 
> > Agak beberapa hari yang lalu Kasad diwawancarai soal pernyataan 
> > menhankam. Yang menarik, ia berseragam Pramuka dan di dekatnya 
> berdiri 
> > Kakwarnas kita.
> > 
> > Apakah ini acara yang disebut-sebut bahwa di kompleks perumahan 
> > angkatan darat dihidupkan kembali gugus depan Pramuka ?
> > 
> > Hendro
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> >  Send instant messages to your online friends 
> http://uk.messenger.yahoo.com 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




[Pramuka] Re: KASAD dan kakwarnas

2007-11-01 Thread rimata66
--- In pramuka@yahoogroups.com, Berthold Sinaulan 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kak Hendro dan kakak-kakak serta adik-adik semuanya
>
>   Salam Pramuka,
>   Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2007, di 
lapangan Makodam Jayakarta (Kodam Jaya), diadakan apel pramuka 
dengan pembina upacara Kasad dan dihadiri oleh Kakwarnas, 
Wakakwarnas, pengurus Gerakan Pramuka, seluruh Pangdam se-Indonesia, 
Danjen Kopassus, Dan Seskoad, dan pejabat TNI AD lainnya.
>   Saat itu, Kasad memang menginstruksikan agar seluruh pimpinan 
satuan TNI AD menghidupkan (kembali) satuan-satuan pramuka (gugus 
depan) di satuan masing-masing. Intinya, agar gugus depan yang 
berpangkalan di satuan-satuan TNI AD didirikan. Seingat saya, dulu 
juga ada beberapa gugus depan di kompleks perumahan TNI AD yang 
lumayan aktif, seperti di Bulak Rantai, Kramat Jati, tapi sekarang 
sudah tak terdengar lagi (Walaupun menurut Kak Susi Yuliati, mantan 
DKN yang kini jadi Andalan Nasional, gudep di Bulak Rantai itu 
sebenarnya masih ada). 
>   Sekaligus pada apel pramuka itu, ada embrio/cikal bakal dari 
Saka yang bakal disebut Saka Wira Kartika, yaitu Satuan Karya yang 
dibina bersama Gerakan Pramuka dan TNI AD, dalam kegiatan-kegiatan 
yang berkaitan dengan aktivitas TNI AD, seperti mountaineering, 
jelajah rimba, dan sebagainya.
>   Saya sendiri belum tahu apa dan bagaimana cikal bakal Saka Wira 
Kartika itu. Mudah-mudahan kalau saya dapat informasi yang lebih 
lengkap, akan saya sampaikan lagi. 
>   Terima kasih.
>
>   Berthold 
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   
> Salam Pramuka
> 
> Agak beberapa hari yang lalu Kasad diwawancarai soal pernyataan 
> menhankam. Yang menarik, ia berseragam Pramuka dan di dekatnya 
berdiri 
> Kakwarnas kita.
> 
> Apakah ini acara yang disebut-sebut bahwa di kompleks perumahan 
> angkatan darat dihidupkan kembali gugus depan Pramuka ?
> 
> Hendro
> 
> 
> 
>  
> 
>  Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega

2007-11-01 Thread rimata66

Dalam konsep long life education adalah sangat benar bahwa kita 
terus meng-upgrade diri atau sebutlah itu sebagai membina diri 
sendiri terus menerus. Bagi orang dewasa lebih tepat kita membina 
diri sendiri atau mengembangkan diri.

Oleh karena itu pendekatannya pasti bukan pedagogik tapi andragogi 
bila kita mau mendevelop orang dewasa.

Sebagai sesuatu sistem pembinaan, bagi peserta dididik jelas harus 
bertujuan, bersasaran, terukur dan berbatas waktu.

Yang unik, di Scouting, pembinaan seorang scout bisa 
berkesinambungan antar golongan usia atau bisa juga lepas per usia. 
Kita punya bahan dasarnya dari psikologi perkembangan. Prinsipnya 
kalau sasaran bina tiap golongan usia tercapai maka ia bisa optimal 
memasuki tahap perkembangan berikutnya.

Itu sebabnya mengapa beberapa negara memotong usia peserta didik. 
Misal rover section banyak dihilanghkan karena NSO yang bersangkutan 
tampaknya menilai bahwa jika pembinaan di usia golongan yang ada 
optimal sudah cukuip memberi dasar yang baik untuk pengembangan yang 
bersangkutan di masa dewasanya.

Hendro Prakoso



--- In pramuka@yahoogroups.com, Joko Mursitho <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Adikku
>
>   Sebenarnya berapa batasan usia tidak penting, kapanpun kita bisa 
membina. Tetapi dalam hidup ini kita tidak pernah bisa mengakhiri 
dibina oleh orang lain, dibina oleh lingkungan dibina oleh 
masyarakat. "Natura arts magestra" - Alam adalah guru besar kita. 
Manakala diri kita merasa kurang -- adalah merupakan proses belajar. 
Manusia dalam hidupnya tidak pernah berhenti belajar. Fungsi Pramuka 
bagi orang dewasa sebagai "job", dan bagi masyarakat adalah 
sebagai "tool", oleh karena itu yang penting bagaimana kita dapat 
berbuat yang terbaik bagi diri kita, dan perbuatan itu bermakna bagi 
orang lain. Setuju?
>
>   Kak Joko
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   
> Kak Joko.
> 
> Di Pola pembinaan, masa pandega sudah dinyatakan sebagai masa 
> pengabdian dan pengembangan kepemimpinan.
> 
> Jadi pembina pun tidaj harus usia 26 tahun.
> Di usia 20 juga sudah bisa.
> 
> Dalam kerangka membina, seharusnya kita harus mengupayakan orang 
> cepat mengakhiri masa dibinanya bukan memperpanjang.
> 
> Yang kita bicarakan di sini sekarang adalah pembatasan usia 
sekarang 
> tidak nyambung dengan situasi di lapangan.
> Tantangannya adalah kita harus berubah atau kita ditinggalkan.
> 
> Hendro Prakoso
> 
> --- In pramuka@yahoogroups.com, Joko Mursitho  
> wrote:
> >
> > Adik-adikku
> > Sebenarnya sudah tahu semua tentang usia pandega, tetapi 
> sebenarnya bukan mentok di 24 tahun tetapi di 25 tahun. 
Selanjutnya 
> lebih baik kita mengabdikan diri sebagai Pembina. Usia 26 tahun 
usia 
> pengabdian. Artinya kita harus berani pengab, orang lain yang 
dapat 
> DIAN.
> > Salam
> > Kak Joko Mursitho
> > 
> > rimata66  wrote:
> > 
> > Kak Oman,
> > 
> > Maaf kok ga paham ya ..
> > 
> > Hendro
> > 
> > --- In pramuka@yahoogroups.com, oman zaenurrohman  
wrote:
> > >
> > > Pandega yang dulu dengan Pandega sekarang Jelas Beda; 
> > > Kalo dulu usia 21-25 Tahun di sebut Pramuka Pandega, 
> > > kalo sekarang Pandega usianya dibatasi sampe dengan 24
> > > Tahun.
> > > ini artinya Pramuka Pandega zaman dulu walau usianya
> > > sudah 26 tahun atau lebih banyak yang masih duduk di
> > > Dewan Kerja dan jiwa kepramukaanya pun masih melekat
> > > sepanjang hayatnya.
> > > 
> > > Namun Pramuka Pandega sekarang kan usianya "dibatasi"
> > > hanya sampe 24 tahun.. jadi setelah itu entah kemana
> > > karena usianya terbatas 24 tahun.. padahal kita masih
> > > ingin hidup seribu tahun lagi.
> > > 
> > > Jadi kalo dulu Pramuka yang berusia 21-25 Tahun masuk
> > > dalam golongan Pramuka Pandega, namun yang sekarang
> > > Pramuka Pandega usianya hanya sampe 24 tahun..
> > > 
> > > (mohon maaf kalo saya salah menafsirkan pengertian
> > > pembatasan usia pandega) st... lagi banyak aliran
> > > sesat banyak yang mengaku Tuhan dan Malaikat dan
> > > Utusan Tuhan, Nah jangan sampe di Pramuka ada juga
> > > yang melebihi kuasanya Tuhan dengan membatasi usia
> > > Pandega.
> > > 
> > > 
> > > Wassalam..
> > > 
> > > --- Rudy Muchsin  wrote:
> > > 
> > > > emangnye pramuka sekarang dengan yang dulu agak beda
> > > > juga sich sehingga kepramukaan harus menyentuh
> > > > lapisan masyarakat dan pramuka harus selalu up date
> > > > and disukai oleh para remaja. dan usia pandega
> > > > seharusnya

[Pramuka] KASAD dan kakwarnas

2007-11-01 Thread rimata66

Salam Pramuka

Agak beberapa hari yang lalu Kasad diwawancarai soal pernyataan 
menhankam. Yang menarik, ia berseragam Pramuka dan di dekatnya berdiri 
Kakwarnas kita.

Apakah ini acara yang disebut-sebut bahwa di kompleks perumahan 
angkatan darat dihidupkan kembali gugus depan Pramuka ?

Hendro



[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega

2007-10-31 Thread rimata66

Kak Joko.

Di Pola pembinaan, masa pandega sudah dinyatakan sebagai masa 
pengabdian dan pengembangan kepemimpinan.

Jadi pembina pun tidaj harus usia 26 tahun.
Di usia 20 juga sudah bisa.

Dalam kerangka membina, seharusnya kita harus mengupayakan orang 
cepat mengakhiri masa dibinanya bukan memperpanjang.

Yang kita bicarakan di sini sekarang adalah pembatasan usia sekarang 
tidak nyambung dengan situasi di lapangan.
Tantangannya adalah kita harus berubah atau kita ditinggalkan.

Hendro Prakoso


--- In pramuka@yahoogroups.com, Joko Mursitho <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Adik-adikku
>   Sebenarnya sudah tahu semua tentang usia pandega, tetapi 
sebenarnya bukan mentok di 24 tahun tetapi di 25 tahun. Selanjutnya 
lebih baik kita mengabdikan diri sebagai Pembina. Usia 26 tahun usia 
pengabdian. Artinya kita harus berani pengab, orang lain yang dapat 
DIAN.
>   Salam
>   Kak Joko Mursitho
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   
> Kak Oman,
> 
> Maaf kok ga paham ya ..
> 
> Hendro
> 
> --- In pramuka@yahoogroups.com, oman zaenurrohman  wrote:
> >
> > Pandega yang dulu dengan Pandega sekarang Jelas Beda; 
> > Kalo dulu usia 21-25 Tahun di sebut Pramuka Pandega, 
> > kalo sekarang Pandega usianya dibatasi sampe dengan 24
> > Tahun.
> > ini artinya Pramuka Pandega zaman dulu walau usianya
> > sudah 26 tahun atau lebih banyak yang masih duduk di
> > Dewan Kerja dan jiwa kepramukaanya pun masih melekat
> > sepanjang hayatnya.
> > 
> > Namun Pramuka Pandega sekarang kan usianya "dibatasi"
> > hanya sampe 24 tahun.. jadi setelah itu entah kemana
> > karena usianya terbatas 24 tahun.. padahal kita masih
> > ingin hidup seribu tahun lagi.
> > 
> > Jadi kalo dulu Pramuka yang berusia 21-25 Tahun masuk
> > dalam golongan Pramuka Pandega, namun yang sekarang
> > Pramuka Pandega usianya hanya sampe 24 tahun..
> > 
> > (mohon maaf kalo saya salah menafsirkan pengertian
> > pembatasan usia pandega) st... lagi banyak aliran
> > sesat banyak yang mengaku Tuhan dan Malaikat dan
> > Utusan Tuhan, Nah jangan sampe di Pramuka ada juga
> > yang melebihi kuasanya Tuhan dengan membatasi usia
> > Pandega.
> > 
> > 
> > Wassalam..
> > 
> > --- Rudy Muchsin  wrote:
> > 
> > > emangnye pramuka sekarang dengan yang dulu agak beda
> > > juga sich sehingga kepramukaan harus menyentuh
> > > lapisan masyarakat dan pramuka harus selalu up date
> > > and disukai oleh para remaja. dan usia pandega
> > > seharusnya mentok di 24 tahun.
> > > by : Ka Rudy Muchsin purna DKD Papua 1997-2003,
> > > Pembina Penegak Gudep SMA Negeri 2 Jayapura
> > > 
> > > 
> > > - Pesan Asli 
> > > Dari: theroutemaker03 
> > > Kepada: pramuka@yahoogroups.com
> > > Terkirim: Senin, 29 Oktober, 2007 9:58:43
> > > Topik: [Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega
> > > 
> > > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, BonJovi elnumeri
> > >  wrote:
> > > >
> > > > Kak Theroutemaker03 ini lucu juga ya...setuju atas
> > > usul kak Rahmat,
> > > tapi nyebut nama aslinya aja nggak berani
> > > > 
> > > > Farli
> > > > Pb. Pembina gudep 07-079 Jakarta Timur
> > > > 
> > > > 
> > > > - Original Message 
> > > > From: theroutemaker03 
> > > > To: [EMAIL PROTECTED] .com
> > > > Sent: Sunday, October 28, 2007 9:02:16 PM
> > > > Subject: [Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia
> > > pandega
> > > > 
> > > > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, "rahmat kurnia" 
> > > >  wrote:
> > > > >
> > > > > Di milist ini ada staff kwarnas ga sih
> > > K'moderator !
> > > > > 
> > > > > Sebaiknya para aktifis di kwarnas undang di
> > > millist ini, jadi 
> > > > aspirasi kita
> > > > > tersalurkan ! sekarang kan jaman demokrasi,
> > > kritik itu biasa, 
> > > > manusia kan
> > > > > ada lemahnya :) !
> > > > > 
> > > > > Percuma kalo kita berdebat tapi menentang
> > > Kwarnas, bisa jadi 
> > > > satuan kita
> > > > > ilegal dan Pramuka gak nasional lagi donk.
> > > > > 
> > > > > saran saya bagi kakak-kakak yang mengirim email,
> > > harap cantumkan 
> > > > jabatannya
> > > > > di kepramukaan, pembina, penegak, DKN, DKD,
> > > pelatih pembina, 
> > &g

[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega

2007-10-31 Thread rimata66

Kak Oman,

Maaf kok ga paham ya ..

Hendro



--- In pramuka@yahoogroups.com, oman zaenurrohman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pandega yang dulu dengan Pandega sekarang Jelas Beda; 
> Kalo dulu usia 21-25 Tahun di sebut Pramuka Pandega, 
> kalo sekarang Pandega usianya dibatasi sampe dengan 24
> Tahun.
> ini artinya Pramuka Pandega zaman dulu walau usianya
> sudah 26 tahun atau lebih banyak yang masih duduk di
> Dewan Kerja dan jiwa kepramukaanya pun masih melekat
> sepanjang hayatnya.
> 
> Namun Pramuka Pandega sekarang kan usianya "dibatasi"
> hanya sampe 24 tahun.. jadi setelah itu entah kemana
> karena usianya terbatas 24 tahun.. padahal kita masih
> ingin hidup seribu tahun lagi.
> 
> Jadi kalo dulu Pramuka yang berusia 21-25 Tahun masuk
> dalam golongan Pramuka Pandega, namun yang sekarang
> Pramuka Pandega usianya hanya sampe 24 tahun..
> 
> (mohon maaf kalo saya salah menafsirkan pengertian
> pembatasan usia pandega) st... lagi banyak aliran
> sesat banyak yang mengaku Tuhan dan Malaikat dan
> Utusan Tuhan, Nah jangan sampe di Pramuka ada juga
> yang melebihi kuasanya Tuhan dengan membatasi usia
> Pandega.
> 
> 
> Wassalam..
> 
> --- Rudy Muchsin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > emangnye pramuka sekarang dengan yang dulu agak beda
> > juga sich sehingga kepramukaan harus menyentuh
> > lapisan masyarakat dan pramuka harus selalu up date
> > and disukai oleh para remaja. dan usia pandega
> > seharusnya mentok di 24 tahun.
> > by : Ka Rudy Muchsin purna DKD Papua 1997-2003,
> > Pembina Penegak Gudep SMA Negeri 2 Jayapura
> > 
> > 
> > - Pesan Asli 
> > Dari: theroutemaker03 <[EMAIL PROTECTED]>
> > Kepada: pramuka@yahoogroups.com
> > Terkirim: Senin, 29 Oktober, 2007 9:58:43
> > Topik: [Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega
> > 
> > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, BonJovi elnumeri
> >  wrote:
> > >
> > > Kak Theroutemaker03 ini lucu juga ya...setuju atas
> > usul kak Rahmat,
> > tapi nyebut nama aslinya aja nggak berani
> > > 
> > > Farli
> > > Pb. Pembina gudep 07-079 Jakarta Timur
> > > 
> > > 
> > > - Original Message 
> > > From: theroutemaker03 
> > > To: [EMAIL PROTECTED] .com
> > > Sent: Sunday, October 28, 2007 9:02:16 PM
> > > Subject: [Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia
> > pandega
> > > 
> > > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, "rahmat kurnia" 
> > >  wrote:
> > > >
> > > > Di milist ini ada staff kwarnas ga sih
> > K'moderator !
> > > > 
> > > > Sebaiknya para aktifis di kwarnas undang di
> > millist ini, jadi 
> > > aspirasi kita
> > > > tersalurkan ! sekarang kan jaman demokrasi,
> > kritik itu biasa, 
> > > manusia kan
> > > > ada lemahnya :) !
> > > > 
> > > > Percuma kalo kita berdebat tapi menentang
> > Kwarnas, bisa jadi 
> > > satuan kita
> > > > ilegal dan Pramuka gak nasional lagi donk.
> > > > 
> > > > saran saya bagi kakak-kakak yang mengirim email,
> > harap cantumkan 
> > > jabatannya
> > > > di kepramukaan, pembina, penegak, DKN, DKD,
> > pelatih pembina, 
> > > kwarnas,
> > > > kwarda, aktifis, pemerhati, dll. Untuk membantu
> > saya dalam 
> > > mengambil
> > > > keputusan dalam setiap diskusi.
> > > > saya sedang mencari ilmu dalam mengembangkan
> > kepramukaan di 
> > > lingkungan saya,
> > > > jadi mohon bantuannya !
> > > > 
> > > > Together we can do so much !
> > > > Sekali Pramuka Tetap Pramuka !
> > > > 
> > > > Slm,
> > > > Rahmat Kurnia
> > > > Pemb. Pembina Penggalang Gudep. Kota Cimahi 2029
> > > > 
> > > > 
> > > > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > >  @ @ @@
> > > Yup, saya sangat setuju dengan usul K' Rahmat.
> > Dengan itu, saya pun 
> > > bisa mengetahui siapa sebenarnya yang saya ajak
> > berdiskusi.
> > > >
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > >  _ _ _
> > _ __
> > > Do You Yahoo!?
> > > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
> > protection around 
> > > http://mail. yahoo.com 
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > >
> >  @ @ @
> > He2.. ya saya lupa menyebutkan nama saya sendiri.
> > Kenalkan, nama saya
> > Agus Kurniawan, tapi saya lebih suka disebut dengan
> > MAHAMERU. Saya
> > bertanya ttg masalah pembatasan usia pandega, selain
> > untuk pengetahuan
> > saya sendiri, hal ini juga menjadi salah satu materi
> > seminar dalam
> > kegiatan Kemah Bakti Racana Nasional II yang akan
> > diadakan di UNG
> > bulan November nanti.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >  
> >
> 
> > 
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di
> > di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini
> > juga di http://id.answers.yahoo.com/
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> 
> 
>   Oman Zaenurrohman
> District Coordinator 
>
>   USAID-Local Governance Support Program 
> District Calang - Aceh Jaya
>   Mobile Office 
> Hp. +62 812 698 9486
> 
> 
> 
> 
>

[Pramuka] Pramuka Al Mukhlishun

2007-10-25 Thread rimata66

Salam Pramuka,

Gugus Depan ini ternyata gugusdepannya Kak lita yang pernah menulis 
di milis ini bertanya tentang bagaimana membentuk gudep. Liputannya 
juga ada di majalah Tempo yang halaman selingannya mengangkat 
masalah Pramuka.

Kak Lita cs juga rajin membuat blog gugusdepannya'
Sila buka http://pramukakita.multiply.com/

Soal kekeliruan yang masih dibuat misal saat pelantikan, saya kira 
kewajiban Kwarcab Depok (?) untuk melakukan pembinaan.

Saya secara pribadi salut dengan rintisan ini.
Ruar biasa.

Hendro Prakoso






[Pramuka] Re: tanya: pembatasan usia pandega

2007-10-23 Thread rimata66

Masa Penggalang saya "medium" saja.
Sempat salah waktu terbang dari perindukan ke pasukan.
Para Pembina saya yang waktu itu mahasiswa antara lain kedokteran 
sedang hobi jadi mahasiswa. Jadi kami sedikit telantar. Gonta-ganti 
pembina dan dibimbing kakak penegak/pandega berganti-ganti.
Tapi masih ngalamin Dianpinru, LT, jambore (tapi saya tidak) dan 
merasakan betul-betul pemerintahan oleh penggalang sendiri karena 
kegiatan tetap ada walau pembina tidak ada.

Penegak dan pandega masa pengisian diri dan saya merasa punya banyak 
sekali pembina yang adalah para pembina gudep lain, andalan, pelatih 
sehingga saya jadi terkayakan dan mungkin jadi lebih kaya dari yang 
mengkayakan saya. Biasa kaya di cerita silat, pendekar muda jadi 
super jagoan karena pembinanya banyak. Dan mengalami zaman janyanya 
DKC sehingga belajar banyak. Saya punya banyak teman yang RUAR BIASA.

Namun saya menikmati betul keterlibatan di bunia kepembinaan, sejak 
penegak dijerumuskan untuk jadi instruktur/pembantu pembina di 
perindsukan dan pasukan. Saya kira sebagian hal yang mendasari saya 
bekerja di dunia pendidikan adalah ini. Dan kecintaan itu yang 
membuat saya masih ada di Gerakan Pramuka hingga kini.

Saya setuju dengan mas Farli. Masa peserta didik di Gerakan Pramuka 
terlalu panjang. Mereka yang sekarang ada di DKn, saat seumur 
mereka, kakak-kakak kita di tahun 20an sudah jadi andalan 
nasional !!!

Saya pikir Gerakan kita lebih dinamis jika mereka yang betusia 20an 
tidak lagi sekedar berlatih kepemimpinan di Dewan Kerja, tapi 
betulan sudah memegang kepemimpinan di Kwartir-kwartir dan 
gugusdepan. Bersinergi dengan si tua yang lebih senior, percepatan 
kita akan bisa lebih.

Dan lebih hebat lagi kjika kepemimpinan mereka tak terbatas hanya di 
Gerakan Pramuka namun juga meluas.

Pengebirian kaum muda di masa lalu dengan KNPI, pemuda yang sampai 
umur 40an rasanya sudah harus diakhiri.

Indonesia kita lahir di tangan kaum muda. Tengok usia Sukarno, 
Hatta, Syahrir, Sudirman, Sultan pada masa itu.

BP pun bilang hanya si tua yang berjiwa muda yang dapat menjadi 
Scoutmaster/Scouter/Pembina yang baik.

Hanya Partai Komunis China yang masih bertahan dipimpin aki-aki 
sehingga tokoh umur 60an pun bisa dibilang kader pengganti.
Jangan deh ditiru di Gerakan kita.

Mohon jangan ditangkap sebagai Gerakan anti kaum tua. As long you 
berjiwa muda mangga. Saya juga sadar saya akan mulai imigrasi ke 
kelompok tua dalam 15 -20 tahun mendatang.

Yo yo. Yang tua sadar diri dan beri kesempatan, yang muda yo yo 
berani maju. Saya juga pernah nekat jadi Ketua Kwarran di usia 30 
tahun ! Banyak gagal daripada berhasilnya tapi saya sekali lagi di-
kaya-kan.
 
Hendro Prakoso

--- In pramuka@yahoogroups.com, "Farli Elnumeri" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wah, kalau saya lebih senang jadi penggalang Kak.kompetisi 
terus.maklum,
> waktu Penggalang ikut lomba terus.makanya paling malas kalau 
ngeliat
> jamboree.gitu-gitu aja, nggak ada tantangannya..waktu penegak dan
> pandega, jadi menarik ya karena diceburin sama senior di Dewan
> Kerja.kalau nggak, mungkin malas juga kali ya aktif di Penegak
> pandega.yang menarik kenapa saya betah di Dewan Kerja ini, karena 
sejak
> saya di DKC sudah punya niat untuk merubah PPDK dan bahwa usia 
Pramuka
> itu kelamaan..seharusnya sudah bisa jadi pimpinan partai dan mimpin
> pasukan tempur, kok masih dianggap anak kecil he he he...
>  
> Btw, saya ucapkan mohon maaf lahir dan bathin menyambut Idul fitri 
ini
> (udah telat banget ya he he.)...kalau ada salah-salah kata dan 
tindakan
> mohon maaf.
>  
> Farli  
>



[Pramuka] Isi 99 Cara mengembangkan Kepandegaan

2007-10-22 Thread rimata66

99 Cara mengembangkan Kepandegaan
Diterjemahkan oleh Hendro Prakoso

Wow Factor 
(Bikin orang terkejut)

1. 
Buat tulisan dengan asap pesawat di langit.  
2. 
Buat iklan dengan billboard. 
3. 
Buat iklan di makalan dengan memfokuskan kegiatan alam terbuka, 
kemping dan petualangan.
4. 
Artikel di Koran local dan nasional tentang pencapaian, bakti pada 
masyarakat, kegiatan perayaan besar atau petualangan.
5. 
Buat iklan tentang Racana/Pandega-mu di Koran local.
6. 
Buat kegiatan Public relation – tinggal di atas pohon seminggu, buat 
kegiatan bersepeda masal, buat cincin kacu raksasa dll. Yakinkan 
agar kamu diliput TV dan media.
7. 
Buat ekspedisi besar ke luar daerah, lintas pulau dan publikasikan. 
Tunjukkan hal-hal luar biasa yang dapat dilakukan bila dikerjakan 
oleh para Pandega dengan penuh kesungguhan/
8. 
Minta izin bioskop local untuk menyiarkan iklan Pabdega sebagai 
iklan layanan masyarakat.

Parties around town 
(pesta di seluruh kota)
9. 
Melbourne Show! Buat parade Pandu dan parade khusus Pandega.
10. 
Upayakan agar racana/kwarcab mengambil bagian dengan pertunjukan 
caravan dan camping dan pertunjukan 4 wheel drive.
11. 
Buat festival besar di tempat umum.
12. 
Ikutkan tim pandega di Oxfam Trailwalker dan pakai pakaian yang 
mempromosikan Kepandegaan.
13. 
Ikuti ANZAC day march.
14. 
Pertunjukan lokal, di pasar, pusat perbelanjaan.
15. 
Hadiri pertunjukkan lokal, di pasar, pusat perbelanjaan dan 
publikasikan keunggulan Pandega. 
16. 
Buat perayaan hari BP, undang walikota, Koran local dan media lain.
17. 
Manfaatkan acara-acara Kepandegaan untuk menarik Pandega-pandega 
yang pindah kota agar bergabung ke racana baru.

Know your Community 
(Kenali masyarakatmu)
18. 
Buat top 20 count down di stasiun radio local untuk satu malam. 
Bicarakan mengenai berbagai hal berkait Kepandegaan saat mengudara, 
katakana apa yang dapat mereka lakukan dan bagaimana mereka dapat 
bergabung. Engkau harus berhati-hati memilih apa yang mau kamu 
katakan.
19
Kontak pengurus klub remaja, gereja/mesjid dan pusat kegiatan remaja 
serta selenggarakan kegiatan gabungan dengan mereka atau pasanglah 
setidaknya poster, newsletter di papan pengumuman mereka. 
Libatkan "pemuda bermasalah" di Kepandegaan.
20. 
Undang tamu ke pertemuan Racana/pandega
Invite guests to your Crew/Region meetings 
21. 
Promosikan kepandegaan.
22. 
Sebarkan warta di seputarmu-Pandega Victoria ! Tanyakan bioskop dan 
stasiun radio apakah mereka dapat menyiarkan iklan layanan 
masyarakat tentang racana/pandegamu.
23. 
Nominasikan seoranvg Pandega untuk  Young Achiever of the Year Award 
atau Community Service Award 
24. 
Pasang tulisan nama Racanamu di batas kota lengkap dengan alamat.

Public Domain 

25. 
Red T-shirt Day, semua Pandega memakai tshirt merah dengan moto 
Pandega.
26. 
Buat display seni Pandega di galeri local.
27. 
Buat display seni seharian, libatkan semua racana/cabang missal 
patung hidup di pantai atau foto masal.
28. 
Buat produksi teater tentang Kepandegaan.
29. 
Selenggarakan malam racana dengan memasang board yang berpindah-
pindahj missal di kampus, klub remaja, pusat kegiatan masyarakat, 
puskesmas dll
30. 
Minta atau buat brosur Kepandegaan, buat flyer;spanduk Racanamu, 
pasang di toko-toko sekitar, SMA, kampus, tempat tunggu dokter, 
perpustakaan, pubs, café, kantor, klub remaja, tempat olahraga, 
kantor pos, stasiun kereta dan bus.
31. 
Jualan di kegiatan kemasyarakatan.
32. 
Buat acara natalan untuk perusahaan di kotamu.
33. 

Buat papan pengumuman. Dicari orang untuk bergabung ke racana 
Pandega usia 17 – 25 tahun dll atau "Dahaga sesuatu yang baru? 
Cobalah kepandegaan." Pasang di supermaket, kampus, pusat 
perbelanjaan, pusat remaja, perpustakaan, pubs, klub, kantor pos.
34. 
Bikin stand di bazaar.
35. 
Buat poster Pandega, flyer, video di toko outdoor, Beberapa mau 
bekerjasama dengan Pandu/Pramuka.
36. 
Pusat Olahraga, klub gerak jalan, rock climbing, event atletik – 
ikuti aktivitasnya, pasang poster dan selebaran
37. 
Masukkan racanamu ke local council community information 
databasesnyang biasanya tersedia online. Usahakan agar tercantum di 
bawah headings seperti  `Youth Groups', `Social Clubs', `Outdoor 
Activities', `Community Organisations' etc 
38. 
Pasang leflet ukuran kaca mobil di setiap kegiatan olahraga local, 
bioskop terbuka atau tempat lain yang dikunjungi Pandega
39. 
Buat kartu nama racanamu dan berikan pada siapapun yang berusia 
antara 17 dan 25 tahun.

University = Rovers! 
(Kampus = pandega)

40. 
Buat selebaran informasi untuk dikirim ke universitas, himpunan 
mahasiswa berisi gambaran racanamu, contact person, kegiatan dan 
website. Buat brisur, poster dan flyers.
41. 
Selenggarakan O'Week Activity seperti Pub Crawl, recovery session, 
aktivitas seharian, kompetisi membuat istana pasir, gulat dengan 
jelly,paint ball, etc 
42. 
Di awal tahun ajaran selenggarakan pesta Barbeque dan permainan 
dengan senat mahasiswa, di sanggar racana atau taman local.
43.
Kontak koordinator klub

[Pramuka] 99 Cara Mengembangkan Kepandegaan

2007-10-22 Thread rimata66
99 Ways to Grow Rovers
Achieving 2005 in 2005 for Victorian Rover Crews

Disusun oleh Tim Promosi Kepandegaan Victoria untuk Racana-racana di 
Victoria

Didedikasikan untuk semua Pandega Victoria (Australia) yang telah 
menyumbangkan ide sehingga tulisan ini tersusun

January 2004 

Pendahuluan
Introduction 

Stop! 

Sebelum engkau membaca in, engkau harus memahami apa yang akan 
engkau lihat. Tulisan ini dapat membantumu untuk mempromosikan 
Racanamu,merekrut Pandega  dan dengan berbagi pengalaman sebagai 
Pandega dengan orang lain, akan membuat lebih banyak kegembiraan 
dapat digapai.
Kita sekarang memiliki kurang dari 0.002% populasi seusia Pandega 
yang telah bergabung ke Racana. Artinya masih banyak orang yang bisa 
diajak bergabung.

Di Victoria ada sekurangnya 566.000 orang yang berusia antara 17 – 
25 (Usia Pandega). Jika kita dapat mencapai kumlah 2005 Pandega di 
Victoria tahun 2005, maka kita akan memiliki 1 Pandega untuk setiap 
283 pemuda sebayanya. Tidak terlalu banyak yang kita kejar bukan ?

Jika engkau berpendapat ini adalah target yang masuk akal dan engkau 
menyukai Kepandegaan dan berpikir apa yang kau peroleh berharga 
untuk dibagi dengan orang lain, baliklah halaman ini dan lihatlah 99 
Cara untuk menumbuhkan kepandegaan.


Buku yang menarik buat saya untuk kita pakai di indonesia.
Berapa Pandega yang ada di tiap Kwartir Daerah (Victoria adalah 
negara bagian, setara dengan 1 propinsi) ? di tiap Cabang ?

Bagaimana bikin taget 2007 Pandega di tahun 2007 untuk setiap 
cabang ? Saya yakin di tiap cabang kita tak punya Pandega sebanyak 
itu.

Idenya apa aja dong ? Tunggu sambungannnya !

Hendro Prakoso







  1   2   >