[...@ntau-net] Pamit Mundur
Dear Majelis RN Yang Mulia, 1. Mempertimbangkan satu dan lain hal, maka melalui email ini saya bermaksud untuk mohon ijin PAMIT MUNDUR dari RN. Pengunduran diri saya di RN akan saya efektifkan per tanggal 26 Mai, jam 00.00. 2. Sebagaimana kata pepatah datang tampak muka, dan pulang tampak punggung, maka dengan ini : a. Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Miko (sang Katua), JePe dan Nofen yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk selama 4 bulan terakhir ini bergabung di RN. b. Saya juga menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada semua anggota Majelis RN yang telah berkenan menerima saya sebagai bagian dari anggota Majelis, baik dalam arti sebagai anak-kemanakan, kakak-adik ataupun sebagai dunsanak serta kawan sebaya, maupun dalam arti segala dinamika berbagi cerita dan pengalaman yang telah terjadi. Rasa terima kasih yang mendalam juga perlu saya sampaikan kepada Bpk Arman Bahar yang telah berkenan memberi saya pengetahuan tentang sastra klasik Minang, dan kepada Bpk. Dr. Ir. Khairi Yusus St. Sinaro yang juga telah berkenan memberi saya pelajaran ttg belajar hingga liang kubur. Mudah2an di lain kesempatan beliau berdua masih berkenan memberi saya pelajaran lanjutan. c. Saya juga MOHON MAAF yang sebesar-besarnya kepada semua anggota Majelis RN atas segala kekhilafan dan kesalahan saya ataupun atas segala kekurangan saya sebagai individu selama berinteraksi di RN. Permohonan maaf secara khusus kiranya juga perlu saya sampaikan kepada Bpk. Dr. Saafrudin Bahar, kepada Bapak K. Suheimi, dan Kepada Buya serta Bpk. Arman Bahar yang dalam beberapa diskus yang terjadi saya sempat begitu gigih mempertanyakan pandangan beliau dalam berbagai topik diskusi yang terjadi. Dan, saya juga merasa perlu untuk meminta maaf secara khusus kepada Bpk. Epy Buchari atas dinamika diskusi kami (yang bisa dianggap tergolong keras). 3. Meskipun saya mengundurkan diri dari RN, namun saya mengartikan bahwa itu bukanlah berarti komunikasi ataupun persahabatan serta persaudaraan kita terputus. Saya berharap (dan juga akan menerapkan pada diri saya sendiri) bahwa persahabatan dan persaudaraan kita tetap bisa berlanjut. Untuk itu, ijinkan saya untuk menyampaikan bhw saya siap sedia untuk tetap bisa berkomunikasi secara pribadi dengan siapa pun melalui adress berikut : a. Mobile phone = +62-81310325260 b. Email = avenzor...@yahoo.com 4. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih banyak atas segala kebersamaan kita,serta mohon maaf lahir dan bathin atas segala kekhilafan, kesalahan dan kekurangan saya. Semoga kita semua selalu mendapat hidayah dari ALLAH dan selalu dalam lindungan NYA. Amin. Salam hormat, ricky avenzora L, 45, Jkt. --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Pamit Mundur
Dear Rangkayo Dewi, 1. Wah. sangat jauh dari rasa kecewa Buk,malah saya sangat senang di RN. Bukan hanya itu,...malah oleh seorang kawan saya sdh dianggap autis karena monitor RN terushahaha. Kebetulan saat ini saya sedang perlu fokus untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang menyangkut masa depan,... sementara di satu sisi saya sudah terlanjur sangat cinta sama RN.shg setiap di depan PC saya selalu spt addicted utk membaca tulisan2 di RN...hehehe. Bahkan RN jadi satu2nya milis yang saya terima di BB,dan coba perhatiin dech jam berapa aja saya posting di RN..(bahkan jam 2 dan jam 3 dini hari kan?). 2. Insya ALLAH jika situasi sudah memungkinkan maka saya akan segera bergabung kembali (kalau masih diterima tentunya...hehehe). Lagian. kan banyak cerita kita yang belum berlanjut, seperti : a. OPLET CIGAK BARUAK kan masih belum sampai ke tempat tujuan nya di Batusangka. Oplet itu setelah dipakai oleh Toke, lalu dipake oleh sopir tembak,...dan sekarang lagi disuruh istirahat oleh JePe di kandangnya. Cerita itu harus berlanjut,...supaya oplet itu memang bisa dibawa sopir ke Batusangka. Salam hormat utk semua crew dan penumpang OPLET CIGAK BARUAK dengan salam khusus utk JePe awa ya jgn umpetin duit hasil nambanghahahaha b. Puisi Bersama dengan Rangkayo Hanifah kan baru sampe nampung air hujan,.air nya belum di pakai untuk mandi (bahkan untuk istinjak pun belum), .apa lagi untuk masak dan minum bersama. Salam hormat utk Rangkayo Hanifah. c. Cerita Masuak RIMBO nya Rangkayo Rina juga masih sampe di Rimbo Cangkeh (yang kalau di Sumaniak itu namanya baru di POLAK CANGKEH hehehehe...). Salam hormat utk Rangkayo Rina. d. Cerita Hantu-Blau juga baru sampai main hantu-hantuan,belum jadi hantu beneran. Setiap JePe saya ledekin tentang Hantu,...dia baru berani ngaku sebagai hantu ngakakhahahaha. Salam hormat utk semua pakar hantu. e. Cerita tentang TDS juga masih perlu kita lanjutkan utk TDS tahun depan. Salam hormat utk semua pecinta pariwisata Sumbar. f. Pembelajaran saya ttg ABS-SBK juga belum tuntas,apalagi mengenai hukum adat dengan Datuak Endang dan Rangkayo Evy (saya masih mikir studi kasusnya)sama halnya tentang TUA VS MUDA juga baru sampai pada penunjuk arah nya aja. Demikian juga tentang banyak cita-cita kita bersama lainnya juga masih sampai di bibir aja. Sungguh banyak tugas dan harapan yang masih jadi HUTANG kita bersama (termasuk hutang saya karena telah berniat utk mulai mengabdi bagi kampung halaman kita). Salam hormat utk semuanya. 3. So,...plz ijinkan saya mohon pamit utk SEMENTARAdan plz bantu saya dengan doa supaya bisa segera menyelesaikan pekerjaan yang sedang di depan mata ini ya Buk. Sekali lagi, saya mohon maaf dan berterima kasih utk semuanya. Salam, ricky avenzora L, 45, Jkt. NB : Uppps,tiba2 ada fikiran saya yg mengatakan jangan-jangan Bu Dewi malah senang kalau saya nggak di RN lagi..HOREEE...gak ada tukang ribut lagi.hahahaha. Guyon Buk. Salam. --- On Sun, 5/24/09, Dewi Mutiara iara_a2...@yahoo.com wrote: --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Pamit Mundur (No Mail)
Dear Pak Suheimi, Rangkayo Hanifah, Rangkayo Dwei dan JePe Yang Mulia, 1. Terima kasih banyak. 2. Sesuai penjelasan Rang Dapua, maka pamit mundur untuk sementara itu adalah sama dengan NO MAIL. Saya tidak keluar dari RN, tapi untuk sementara adalah mengambil posisi NO MAIL, alias tidak aktif dulu. Salam, r.a. --- On Sun, 5/24/09, ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com wrote: From: ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Pamit Mundur To: Rantau RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, May 24, 2009, 4:33 PM Ada lagu pamit utk R A Kuizinkan engkau pergi Apalagi yg engkau tangisi Semogalah pengantiku Dapat lebihmengerti dirimu Dst. Dst Salam K Suheimi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Dewi Mutiara Date: Sun, 24 May 2009 02:05:41 -0700 (PDT) To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Pamit Mundur Ass.Wr.Wb. Saya yang suka membaca tulisan Pak Ricky baik berupa ulasan , sindiran atau joke-joke dengan Pak Jepe , wah bisa kehilangan warna ini Rantau net. Namun saya sangat yakin keputusan ini diambil, karena satu alasan yang tdk bisa dijelaskan , namun saya berharap, mudah2an Pak Ricky bukan kecewa kepada kita disini. Semoga hubungan silaturahmi didunia maya suatu hari kelak dapat tersambung kembali. Wassalam Dewi Mutiara. suku Sikumbang --- On Sun, 5/24/09, ricky avenzora avenzor...@yahoo.com wrote: From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Pamit Mundur To: RN RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, May 24, 2009, 8:27 AM Dear Majelis RN Yang Mulia, 1. Mempertimbangkan satu dan lain hal, maka melalui email ini saya bermaksud untuk mohon ijin PAMIT MUNDUR dari RN. Pengunduran diri saya di RN akan saya efektifkan per tanggal 26 Mai, jam 00.00. 2. Sebagaimana kata pepatah datang tampak muka, dan pulang tampak punggung, maka dengan ini : a. Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Miko (sang Katua), JePe dan Nofen yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk selama 4 bulan terakhir ini bergabung di RN. b. Saya juga menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada semua anggota Majelis RN yang telah berkenan menerima saya sebagai bagian dari anggota Majelis, baik dalam arti sebagai anak-kemanakan, kakak-adik ataupun sebagai dunsanak serta kawan sebaya, maupun dalam arti segala dinamika berbagi cerita dan pengalaman yang telah terjadi. Rasa terima kasih yang mendalam juga perlu saya sampaikan kepada Bpk Arman Bahar yang telah berkenan memberi saya pengetahuan tentang sastra klasik Minang, dan kepada Bpk. Dr. Ir. Khairi Yusus St. Sinaro yang juga telah berkenan memberi saya pelajaran ttg belajar hingga liang kubur. Mudah2an di lain kesempatan beliau berdua masih berkenan memberi saya pelajaran lanjutan. c. Saya juga MOHON MAAF yang sebesar-besarnya kepada semua anggota Majelis RN atas segala kekhilafan dan kesalahan saya ataupun atas segala kekurangan saya sebagai individu selama berinteraksi di RN. Permohonan maaf secara khusus kiranya juga perlu saya sampaikan kepada Bpk. Dr. Saafrudin Bahar, kepada Bapak K. Suheimi, dan Kepada Buya serta Bpk. Arman Bahar yang dalam beberapa diskus yang terjadi saya sempat begitu gigih mempertanyakan pandangan beliau dalam berbagai topik diskusi yang terjadi. Dan, saya juga merasa perlu untuk meminta maaf secara khusus kepada Bpk. Epy Buchari atas dinamika diskusi kami (yang bisa dianggap tergolong keras). 3. Meskipun saya mengundurkan diri dari RN, namun saya mengartikan bahwa itu bukanlah berarti komunikasi ataupun persahabatan serta persaudaraan kita terputus. Saya berharap (dan juga akan menerapkan pada diri saya sendiri) bahwa persahabatan dan persaudaraan kita tetap bisa berlanjut. Untuk itu, ijinkan saya untuk menyampaikan bhw saya siap sedia untuk tetap bisa berkomunikasi secara pribadi dengan siapa pun melalui adress berikut : a. Mobile phone = +62-81310325260 b. Email = avenzor...@yahoo.com 4. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih banyak atas segala kebersamaan kita,serta mohon maaf lahir dan bathin atas segala kekhilafan, kesalahan dan kekurangan saya. Semoga kita semua selalu mendapat hidayah dari ALLAH dan selalu dalam lindungan NYA. Amin. Salam hormat, ricky avenzora L, 45, Jkt. --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
[...@ntau-net] Re: Tentang Gamawan Fauzi (PLUS)
Dear Pak Saaf Yang Mulia, 1. Terima kasih atas penjelasan Bapak. Saya sepakat bhw kemahiran semantik adalah tidak cukup utk menyelesaikan banyak masalah yang ada dalam keragaman kita. Agar tidak ada bias semantik, maka tolong ijinkan saya untuk memakai pola bahasa lugas. 2. Barangkali Bpk kurang teliti dalam membaca tulisan saya. Mohon kiranya Bpk berkenan tulisan saya kembali. 3. Tidak ada masalah dengan label yang diberikan pada filsafat sebagai ibunya ilmu. Itu adalah cara seorang guru (baca juga sebagai penulis) untuk menuntun akal muridnya (baca juga sebagai pembaca) belajar tentang esensi filsafat. 4. Tidak ada masalah pula tentang dikotomi filsafat logika, ...filsafat etika,..dan filsafat estetika,.itu hanya salah satu cara untuk membedakan dan mempermudah membahas filsafat dari suatu subjek dan/atau objek yang sedang dipelajari. Namun demikian, barangkali kita jangan lupa bahwa bukan hanya 3 itu aspek dan elemen kehidupan. 5. Jika anak nya disebut berjenis ilmu, maka sudah pasti bahwa ibunya pun berjenis ILMU. Untuk itu, barangkali perlu kita ingat kembali bahwa telah ribuan tahun orang mempelajari yang namanya FILSAFAT ILMU. 6. Apa yang saya posting terdahulu adalah pada tataran FILSAFAT ILMU,...sehingga memang sulit untuk dipahami dengan rujukan yang Bpk sebutkan. Dalam Filsafat Ilmu pasti kita bahas dimana dan bagaimana letak wisdom, empirical of daily practice dan teori, termasuk reciprocal dynamic nya. 7. Menyimpulkan filsafat sebagai ranah pemikiran spekulatif hanyalah suatu (maaf) kemalasan sekelompok orang dalam mensitensa berbagai mozaik yang ada (jika tidak ingin dikatakan sebagai kekeliruan). 8. Dalam banyak studi perbandingan agama, ...memang ada yang melarang utk memasukan IMAN sebagai subjek atau objek dari FILSAFAT. Tapi kenyataan yang ada hampir semua agama di dunia ini (tentunya termasuk ISLAM) mempunyai relung filsafatnya sendiri-sendiri,...dan bahkan tentang TUHAN yang mereka percayai. Sebagai contoh ekstrim, ...maka gaibnya ALLAH adalah salah satu subjek dan juga sekaligus objek dalam filsafat Islam. So, masak filsafat iman menjadi terlarang sich Pak? 9. Saya ingin jujur mengatakan bahwa saya sangat terkejut ketika Bpk cc kan reply Bpk pada beliau-beliau tersebut. Saya fikir hal tersebut adalah diluar batas kebiasaan umum. Atas hal itu, maka pada awalnya saya adalah menjadi kehilangan semangat untuk melanjutkan diskusi ini. Namun demikian, reply ini tetap saya tulis untuk menghargai para anggota majelis yang barangkali tertarik atas materi diskusi kita ini. Atas semua itu, maka mohon ijinkan saya untuk menjadikan tulisan ini sebagai tulisan penutup saya dalam diskusi kita ini. Apapun tanggapan Bpk atas tulisan saya ini akan tetap saya baca dan saya HARGAI,... tetapi saya MOHON MAAF tidak akan saya reply lagi. Dalam konteks esensi diskusi, saya fikir kita sudah sama-sama bisa melihat dengan jelasposisi berdiri kita masing-masing, dan juga letak titik tempat kita berdiri tersebut. 10. Mohon maaf atas kesalahan pilihan kata dan kalimat serta hal yang membuat Bpk tidak berkenan. Salam, r.a. L, 45, Jkt. --- On Thu, 5/21/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Tentang Gamawan Fauzi (PLUS) To: RantauNet@googlegroups.com Cc: Prof Dr Taufik ABDULLAH drtaufikabdul...@yahoo.co.id, Prof. Dr Azyumardi AZRA azyumardia...@yahoo.com, Prof Dr Amri MARZALI amarz...@yahoo.com, Syafri SAIRIN ssai...@ugm.ac.id, Prof Dr. Shofwan KARIM shofwan.ka...@gmail.com Date: Thursday, May 21, 2009, 7:15 PM Sanak Ricky Avenzora dan para sanak sa palanta, Rasanya ada beda yang agak besar antara teori dan filsafat. Teori termasuk dalam ranah ilmu, sering berkisar pada pengalaman dan data emperik, sedangkan filsafat termasuk ranah pemikiran spekulatif, dan pernah disebut sebagai mater scientarum, ibunya ilmu. Menurut para pakarnya -- antara lain Prof Dr Franz Magnis-Suseno -- dalam filsafat kita mempertanyakan segala sesuatu, sampai pada causa prima, faktor penyebab yang paling dasar. Filsafat mengajar kita untuk berfikir secara mendasar, kritis, komprehensif, dan konsisten. Sewaktu saya menjadi mahasiswa tahun pertama di UGM tahun 1955 -- jadi 54 tahun yang lalu -- profesor saya, Notonagoro, menunjuk tiga cabang filsafat yang harus kami pelajari, yaitu: logika, etika, dan estetika.Dalam tahun-tahun belakangan, saya membaca sendiri berbagai buku filsafat, yang lumayan banyak membantu saya dalam memahami gejolak dunia yang sungguh ruwet ini. Memang ada masalah klasik tentang hubungan antara filsafat dan iman, dalam arti ada bidang-bidang kehidupan yang jangan sampai difilsafatkan, seperti enam rukun iman dan lima rukun Islam. Orang Kristen menyelesaikan masalah ini dengan rumusan credo ut intellegam, yang kira-kira berarti berimanlah terlebih dahulu, baru berusaha untuk mengerti.Memfilsafatkan iman bisa menyebabkan kita
[...@ntau-net] Re: Tentang Gamawan Fauzi (PLUS)
Dear Pak Saaf Yang Mulia, 1. Tulisan Bapak ini sangat menggugah semangat saya,.pola tulisan yang ini terlihat sangat berbeda dengan pola tulisan Bpk yang lain yang selalu saya baca selama hampir 4 bulan ini mengikuti RN. 2. Tanpa bermaksud manantang matoari ataupun manggarami lauik, maka saya mohon ijin untuk ikut berpandangan yang nampaknya mencari titik-temu dengan esensi pandangan Bapak. Jika Bapak ijinkan, maka ada dua hal dari esensi tulisan Bpk ini yang ingin saya cari titik temunya, yaitu tentang bagaimana kita memaknai adat salingka nagari dan tentang bagaimana kita sebaiknya membedakan adat dan perilaku orang/masyarakat dalam melaksanakan adat (dlm pola bahasa saya selama ini sering saya sebut sebagai BIAS). 3. Berkaitan dengan adat salingka nagari, .apakah kondisi yang sepertinya sudah bersifat GIVEN bagi kita generasi Minang saat ini itu adalah memang mengajarkan kita untuk berfikir terkotak-kotak..sehingga dengan kata lain bisa disebut sebagai suatu kelemahan bagi kita di Minangkabau ? Bagaimana kalau keberadaaan adat salingka nagari tersebut kita maknai sebagai berikut : a. Adat salingka nagari adalah menunjukan heterogenitas yang sangat tinggi. Bukankan semua teori modern dewasa ini sangat MENGHARGAI HETEROGENITAS yang TINGGI? Mulai dari teori2 ilmu pasti (spt ekologi, lingkungan, hingga teori relativitas serta teori fisika kuantum) dan berbagai teori sosial-ekonomi..semua membuktikan bhw kondisi optimun terbaik serta termapan dari suatu sistem adalah ketika tercapai suatu heterogenitas elemen sistem dan fungsinya. Jika paradigma tersebut bisa kita terima, maka barangkali tugas kita saat ini adalah mencari jalan bersama untuk menjadikan potensi social capital berupa adat salingka nagari tersebut bisa menjadi motor utama dalam mencapai mimpi dan cita-cita bersama. Saya yakin bahwa konsep lokalitas adat salingka nagari adalah modal dasar yang sangat kuat untuk menjadi pondasi pembangunan yang luar biasa di ranah minang yang kita cintai. Saya membayangkan, ...ibarat sebuah rumah besar dengan tonggak pondasi yang begitu banyak adalah rumah yang sangat kuat dan tahan gempuran. Apalagi jika saya mencoba membayangkan dalam konteks ilmu politik dan pertahanan negara yang Bpk sangat ahli di dalam nya. 4. Berkaitan dengan BIAS dalam melaksanakan adat, tolong ijinkan saya untuk mengambil contoh AL-Quran dan Hadist sebagai kasus ekstrim. Saya yakin kita sama-sama setuju bahwa tata nilai yang ada dalam Al-Quran dan Hadist adalah TIADA CACAT nya. Namun demikian, kita juga sama-sama tahu betapa banyak perilaku orang-orang muslim yang sangat jauh keluar dari rel yang menjadi acuan hidupnya. Jika retorika tersebut bisa diterima, maka saya fikir kita perlu membedakan antara tata nilai di dalam adat dengan perilaku masyarakat dalam melaksanakan adat tersebut. Bagi saya pribadi, ...saya fikir yang perlu kita rubah itu adalah perilaku nya, bukan adat nya. Selama kita masih mencampur adukan soal tata nilai dengan pola perilaku masyarakat dalam tata nilai tersebut, maka semua mimpi dan cita-cita kita tersebut akan sangat sulit tercapai (jika tidak ingin dikatakan gak bakal tercapai). Bukankah pepatah telah mengajarkan agar kita tidak berlaku buruk muka cermin dibelah ? Mohon maaf atas pilihan kata dan kalimat yang tidak tepat atau tidak berkenan bagi Bpk. Salam, r.a --- On Thu, 5/21/09, saaf10...@yahoo.com saaf10...@yahoo.com wrote: From: saaf10...@yahoo.com saaf10...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Tentang Gamawan Fauzi To: RantauNet@googlegroups.com Cc: Dr Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Thursday, May 21, 2009, 5:58 AM Waalaikumsalam w.w. Sanak Fitr Tanjuang dan para sanak sa palanta, Dari tinjauan ilmu politik, masyarakat banyak ko tabagi dalam duo bagian gadang, nan dinamokan elite nan jumlahnyo saketek, dan massa, nan jumlahnyo gadang. Kakuatan politik talatak di tangan elite, karano disitulah bakumpuanyo pitih, kakuasaan, koneksi, kamampuan manajemen, dan juo kaahlian manyusun strategi, taktik, dan teknik baorganisasi.Baa juo dima kakuasaan banyak, di sinan pitih banyak, dan sabaliaknyo dima pitih banyak ka sinan pulo malakoknyo kakuasaan. Di ma duduaknyo massa ? Massa ko hanyo bondong aia bondong dadak sajo, kama angin kareh ka sinan inyo pai, karano umumnyo massa indak punyo punyo pimpinan, dan indak punyo struktur, dan indak punyo kakuasaan sarato indak punyo pitih, hampia saroman jo itiak pulang patang, ikuik sia nan bajalan dimuko. Baa urang awak ? Indak usah dibuktikan bana, urang awak ko labiah banyak marupokan massa sajo, jarang nan mamacik tampuak pimpinan sabagai elite nan manantukan nasib bangso. Lapisan elite biasonyo dipacik dek urang Jawa, disusul kini dek urang Batak (!), urang Palembang, atau kini urang Bugih. Urang awak nan dahulu jadi elite, antaro tahun 1945 -1955, adolah urang Minang istimewa, produk dari suatu kurun sejarah nan istimewa,
[...@ntau-net] Re: Menghaturkan salam
Salam hormat dan salam kenal. Salam, ricky avenzora L, 45, Jkt --- On Sun, 5/17/09, Alec Sutaryo asuta...@gmail.com wrote: From: Alec Sutaryo asuta...@gmail.com Subject: [...@ntau-net] Menghaturkan salam To: RantauNet RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 3:21 AM lah lamo ndak basuo sakali basuo di rantaunet pulo ambo banamo alec sutaryo bagala sutan baribeh panjang bajelo konco palangkin nofendri mantiko dek ano elok budi jo santun pulo lambek laun ambo taleno nak bagabuang pulo di siko supayo nak sanang hati baliau ko ko picak lah bisa dilayangkan kok bulek lah bisa digolongkan kok nasi alah talulua kok aia alah tadaguik kok kepeang, iyo alun lai sekian dari ambo alec sutaryo st baribeh panjang bajelo haji ramin 38 radar auri, mekarsari, dpk 16952 0818 0835 7232 email: asuta...@gmail.com, edi...@surau.net, webmas...@persbiro.com facebook: http://www.facebook.com/group.php?gid=45953693267 --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
Re: Bls: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: OOT: Sia nan panahsacaropribadibasuojoroh,hantu, atau setan ?--- manapuak aie didulang
Dear JePe,... Iyo lai tahu den jo beliau nyo.ba ka indak pulo. dek waang ko JePe. Tahu ndak apo sabab nyo den tahu? Pasti ndak tahu angku doch ndak? Iko ah jaweknyo, sa tidak nyo ado duo alasan mah : 1. Kami para alumni Bhoedhoet-7 punya bahasa sandi,jadi dari ujung langit pun udah ketahuan siapa yang jadi alumni bhodhoet-7 Hahahahaha.. 2. Dulu wakatu den masuak ka SMA-1,pasti kanai cikuih mah dek beliau.jadi raso buku jari nyo se masih taraso mah di kaniang den..hahahaha. Kok di RN ko,..yang masuak dalam angkatan anak-kamanakan se den imbau Bpk atau Ibu mah,..apo lagi beliau. Tapi kok di Bhoedhoet-7,kami punya gaya bahasa sendiri. Nah,main takok-taki-tekong awak lah,..ba-a? Kok setuju,iko ha pertanyaanyo : 1. Dek apo lah kiro-kiro pertanyaan den alun dijawek lai dek Pak Riri ? 2. Beko atau bisuak dijawek beliau,kiro-kiro masuak dalam golongan hantu apolah awak ba tigo ? Salam, r.a. --- On Sun, 5/17/09, andi jepe andi.j...@gmail.com wrote: From: andi jepe andi.j...@gmail.com Subject: Re: Bls: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: OOT: Sia nan panahsacaropribadibasuojoroh,hantu, atau setan ?--- manapuak aie didulang To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 8:12 PM Da Riri Tu adiak kelas SMA 1 Boedut bana mah nan batanyo jawek lahhe...he..he Ky Da Riri ko Budut 81 senior angku mah JP --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] MEnampung Air Hujan Bersama
MENAMPUNG AIR HUJAN (BERSAMA) Seminggu ini di kotaku Listrik hidup mati, hidup mat Air ledeng juga enggan mengalir Entah apa yang jadi penyebabnya Entah mengapa Seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati tak mau Entah m,engapa pula Sang ledeng bertingkah Dan berpolah pula seperti itu Jika mati, maka matilah Agar ku hidupkan kembali Strongkeng dari masa lalu Jika berhenti, maka teruslah berhenti Agar aku tahu kemana air harus kucari dan Tak perlu harus selalu menanti Kami sudah mulai gelisah Apa yang akan dikerjakan ? Tadi malam listrik mati cukup lama Untung di luar terang bulan Persediaan air di bak dan di kentongan Sudah mulai menipis Nggak cukup untuk mandi Bagaimana kalau ada yang kebelet ? Tadi malam listrikpun kembali mati cukup lama Membuat persediaan air di bak serta kentongan menjadi menipis Jangankan untuk mandi Untuk pipispun sudah tidak bisa ditiris Kami gelisah Mengapa terang bulan di luar sana Tidak mau menuntun apa yang harus kami kerjakan Menjelang jam sepuluh malam Listrik menyala lagi Sebelum tidur Ku periksa lagi kran ledeng Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka Biar air bisa mengalir ke bak Walau kami sedang tidur Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah Jelang tidur, listrik kembali menyala Namun ledeng tetap enggan mengalirkan air Kubiarkan kran air terbuka Berharap air akan mengalir Ketika kami tertidur nanti Tak lama kemudian akupun tertidur Satu jam kemudian aku tersentak Di luar ku dengar rintik-rintik hujan Aku sempat berfikir Menunggu Ledeng mengalir ? atau Bangun dan menanmpung air hujan ? Andaikan ada suamiku Aku pasti memilih tidur nyenyak Akhirnya kuputuskan bangun sendirian Belum lama tertidur Akupun tersentak Rintik-rintik hujan di luar Membuatku berfikir Haruskah ku tunggu ledeng mengalir atau Ku bangun menampung air hujan Andaikan suamiku ada Pastilah ku pilih tidur nyenyak Tapi kuputuskan bangun sendirian Suasana di luar yang sunyi dan sepi Serta keinginan punya persediaan air Membuat rasa takutku hilang Aku ingin mempunyai persediaan air Meskipun di luar sunyi dan sepi Rasa takutku tlah hilang… Ku ambil semua wadah Yang bisa untuk menampung air Ku jejer di halaman Di bawah cucuran atap Setelah itu aku kembali tidur Ku dengar hujan semakin lebat Di bawah cucuran atap Ku jejerkan ember, baskom dan periuk Biar banyak air yang tertampung Lalu aku kembali ke peraduan Aku senang hujan makin deras ku dengar Jelang tidur Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api Hujan yang tak selalu hadir Sementara tak ada sumber air lain Ketika hujan datang Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah Mereka membuat tangki-tangki Seperti tangkinya perusahaan minyak Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki Pemakaian airpun di buat Sehemat mungkin Kurebahkan kembali kepalaku di bantal Mataku menerawang dan ingatanku melayang Terbayang tangki-tangki air di Bagan Si Api-Api Tempat menampung air hujan Hanya air hujan sumber air bersih disana Sementara hujanpun tak selalu turun setiap hari Beda sekali dengan di kampungku Air mengalir dari gunung Tak berhenti sepanjang waktu Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang Ketika berkecimpung bersama teman sebaya Lalu akupun kembali tertidur Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang, kampungku. Air mengalir dari gunung dan tak henti sepanjang waktu. Ketika berkecimpung bersama teman sebaya Kenangan yang menghantarkan aku tidur kembali Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang Kulihat wadah-wadah penampung air Penuh berisi air Alhamdulillah kataku Ada saja kemudahan yang diberikan Allah Aku tersentak ketika subuh berkumandang dalam azan Ku tegak dan menatap semua wadah penampung air Alhamdulillah, semua penuh berisi air Allah telah lembali memberikan satu kemudahan Sesore ini Air ledeng masih tidak mengalir Namun kulihat langit yang berawan Memberikan harapan Sebentar lagi akan turun hujan Ya Allah yang Maha Penyayang KepadaMu kami memohon Izinkanlah hujan turun Biar kami tampung Untuk berbagai keperluan Kami juga memohon Ya Allah Jangan turunkan hujan berlebihan Yang akan menyebabkan kesengsaraan --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply -
[...@ntau-net] Re: Fw: OOT: Sia nan panah sacaro pribadi basuo jo roh,hantu, atau setan ?
Dear Pak Arman Yang Mulia, Mohon maaf, saya fikir statement Bpk yang saya copy berikut ini adalah generalisasi berlebihan dan cenderung menghakimi. Kok ado urang nan bisa mancaliak jihin atau seten dalam wujud apa pun sabana no urang tun lah di-rasuki jin mato no tu mah Hanya mereka2 yang kurang mendekatkan diri kepada Allah saja-lah yang masih bisa mendapat gangguan jin tersebut Salam, r.a --- On Fri, 5/15/09, Arman Bahar arman_ba...@ymail.com wrote: From: Arman Bahar arman_ba...@ymail.com Subject: [...@ntau-net] Re: Fw: OOT: Sia nan panah sacaro pribadi basuo jo roh,hantu, atau setan ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, May 15, 2009, 9:53 PM Assalamualaikum ww Suai ambo jo pak dotor, hantu jo jihin kapadehan tu Insya Allah gacua paruek-nyo dakek2 ka pak Suheimi, pokoknya gak bakalan nyaman deh nangkring di PMC Kok di RSUD Arifin Ahmad iyo acok tadanga macam2, ado pamili dirawat disinan malam jam dua tasentak bunyi urang ma-makiak2 kasakitan hinggo pamili tu indak bisa lalok sampai pagi, pagi2 ditanyokan kaperawat sia tu nan mamakiak2 malam tadi tu, sang perawat manjawek “biasa tu buk” jawek perawat tu Indak pueh jo jawek perawat tadi, pamili ambo tu batanyo ka sesama pasien lain, apo lai tadanga urang mamakiak2 kasakitan malam tadi, beberapa pasien manjawek lai tadanga pulo dek awak namun pasien nan lain katonyo indak mandanga apo2 doh, pamili ambo tu ragu, masak indak tadanga sakareh tu pakiaknyo tadanga dek kami ….? Jin samo2 makhluak penghuni planet bumi ko jo awak2 nan manusia ko, hanyo sajo dek jihin ko sifat umum-nyo indak bisa dilihek mako masing2 kito memperoleh gambaran nan keliru dan beragam tentang bantuak, sifat sdan kehidupan jihin2 ko Kato Allah SWT dalam surek Az Zaariyat(61):56 “Tidak Ku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada Ku” Emang ada jin yang ber-ibadah kepada Allah, tantu sabanyak nan lai sabanyak nan indak, sarupo lo jo awak manusia go, lihat surat Al Jiin(72):9-14 Ayat 11 “ Sesungguhnya diantara kami (jin) ada yang sholeh dan ada pula kebalikan-nya, kami menempuh jalan yang berbeda Ayat 14 “Dan diantara kami (jin) ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran, sesiapa yang ber-Islam maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus Jadi bangso jihin ko ado nan sholeh bantuak pak Suheimi ado pulo sekadar Islam sajo bantuak kito2 ko dan ado pulo sebaliknya Kok jihin nan sholeh2 tu tantu indak namuah saketek juo ba-urusan jo manusia ko karano ano sibuk ba-ibadah sajo karajo-nyo kapado Allah Kok nan tangguang2, bantuak kito2 ko, kadang2 ado juo ciek2 (=2) dan nan usil pun sambuah pulo, misal sato2 pulo duduak baraja mangaji samo jo awak tadanga lai dehem atau batuak-nyo, kadang2 baun minyak zaitun bagai tapi dicaliak indak tampak doh, ditanyoan ka kawan parfum apo nan bapakai, jawek kawan kami indak ba parfum bagai doh, tapi kok harum yaa? Kadang2 ado pulo numpang ba-imam jo awak, tadanga kareseh peseh-nyo dibalakang awak, salasai sumbayang dicaliak indak ado apo2 bagai doh Nan masalah kan iyo jihin2 nan manyimpang ko bahkan nan engkar tu jahek pulo, sadangkan Rasulullah SAW dek hantu suluah andak kadipanggangnyo pulo wajah Rasul kito tu, untuang Allah melindungi dengan mengutus Malaikat dan mengajarkan doa ta‘awuz hingga api hantu suluah padam dan mereka lari lintang pukang Jihin nan jahek alias setan atau sebutan dan predikat apapun yang diberikan dimasing2 daerah indak talok mandakek ka urang2 nan sholeh apo lagi lah sebagai ”penampakan” kok barani ano mandakek tapanggang lai namuah tu mah walau jihin ko saisuak asa no dari api pulo Kok ado urang nan bisa mancaliak jihin atau seten dalam wujud apa pun sabana no urang tun lah di-rasuki jin mato no tu mah Hanya mereka2 yang kurang mendekatkan diri kepada Allah saja-lah yang masih bisa mendapat gangguan jin tersebut Namun ada juga seseorang yang sudah ada jin bahkan banyak jin yang numpang bertempat tinggal ditubuh kita, jin yang bersarang dimata kita membuat kita bisa melihat jin, yang tinggal ditangan kita membuat kita katanya punya pukulan tenaga dalam atau tahan tahan ladiang, tahan api atau tahan peluru Sejak kapan jin itu ada ditubuh kita, bisa jadi sejak kecil mungkin waktu nenek atau anduang atau ungku atau siapa saja yang ngelmu dulu-nya kemudian memindahkan jihin tu kediri kita sebelum anduang tersebut meninggal Ada juga yang kita seru agar datang lalu berkawan dengan-nya Ada juga lewat nuntut2 ilmu kebatinan pada seorang suhu, mbah, wong tuwo, para normal atau siapa saja yang berpredikat sebagai Auliya’ Syaithon atau kekasih iblis Bisa juga datang sendiri tanpa di-undang karena kita saat itu istilahnya “lagi kosong” alias tidak biasa berzikrullah terlebih ketika sangat sedih, iba hati, sakit hati, dendam yang amat sangat, kecewa dlsb maka jin itu gampang masuk misal awalnya kayak kesurupan atau bingung atau kayak orang mabok atau
[...@ntau-net] Re: KENAPA NABI MUHAMMAD SEHAT ? (8)
Dear Pak Suheimi Yang Mulia, Mohon maaf Pak, apakah pada frase Bpk yg saya copy berikut ini tidak keliru diagnosis? Pada penderrita jantung biasanya di hatinya terselip dendam. Begitupun pada penderita tekanan darah tinggi dan penderita stroke biasanya dihatinya ada dendam yang tak kesampaian ada dendam yang membara. Salam, r.a --- On Fri, 5/15/09, suheimi ksuheimi ksuhe...@yahoo.com wrote: From: suheimi ksuheimi ksuhe...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] KENAPA NABI MUHAMMAD SEHAT ? (8) To: piaman-la...@googlegroups.com, sma1...@yahoogroups.com, RantauNet@googlegroups.com, satria_prihand...@yahoo.co.id, renobu...@hotmail.com, irdhan...@yahoo.com, fora...@yahoogroups.com, herlina_du...@yahoo.com, jaro...@yahoo.com, hariansinggal...@yahoo.co.id, paramitha...@yahoo.com, irsyad_suhe...@yahoo.co.id, xan...@yahoo.com, liputanpa...@yahoo.com, gebril_dau...@yahoo.com, sutanja...@gmail.com, denas...@yahoo.com, youngst...@yahoo.com, faya...@gmail.com, anggotai...@yahoogroups.com, rima_mey...@yahoo.com, irhamsuhe...@hotmail.com Date: Friday, May 15, 2009, 10:38 AM KENAPA NABI MUHAMMAD SEHAT ? (8) Oleh : K. Suheimi Kuliah subuh saya hari ini Jum’at 15 mai tentang Kenapa Nabi Muhammad Sehat. Salah satu sifat nabi yang menyebabkan beliau teramat sehat adalah, beliau tidak pendendam. Dendam merusak dan mengoyak luka dihati. Dendam membuat mata sulit dipejamkan. Dendam menguncang dada dan menggoyang jantung. Dendam menyebabkan gangguan metabolisme. Lalu kenapa harus dendam dan untuk apa dendam itu ?. Dendam adalah bibit dan bermulanya bermacam-macam penyakit. Pada penderrita jantung biasanya di hatinya terselip dendam. Begitupun pada penderita tekanan darah tinggi dan penderita stroke biasanya dihatinya ada dendam yang tak kesampaian ada dendam yang membara. Walaupun sudah sering bersalaman dan bermaafan , namun dia tak bisa melupakan. Padahal dendam itu harus dihapus dan dihilangkan. Kita di seru oleh rasul untuk melenyapkan dendam dengan menghapusnya. Ialah dengan memberi maaf. Kerna maaf itu artinya menghapus. Disaat kau memmaafkan orang lain sesungguhnya kamu sedang memaafkan dirimu sendiri, menghapus dendam, menghapus dan melenyapkan penyakit. Seperti yang sering terbaca dalam Al Qur’an “Hendaklah kamu saling memberi maaf, tidakkah kau harap akan ampunan Tuhanmu”. Keampunan Allah dikaitkan dengan kemampuan memaafkan sesama” Tentu Allah sulit memberikan keampunan disaat manusia tak mampu mengampuni dan memaafkan saaudaranya.. Ketika Nabi Muhammad membawa 10 000 tentaranya untuk menaklukkan kota Makkah, semua penduduk Makah ketakutan, lebih-lebih mereka yang pernah mengejek, menghina, melukai, melecehkan dan mengusir Nabi Muhammad s.a.w ketakutan sekali akan balas dendamnya Nabi Muhammad.. Perkiraan di hari itu Makah akan berkuah darah, korban akan berjatuhan. Namun dari mulut yang mulia itu keluar perintah. Siapa yang ingin selamat berlindunglah ke ka’bah dan pergilah ke rumah Abi Syofyan musuh besarnya.. Tak setetespun darah tertumpah di hari penaklukkan kota Makkah Yang menonjol dari kepemimpinan Muhammad adalah kesungguhan, kesabaran, kesahajaan, kredibilitas, dan kenegarawanannya dalam membimbing umat. Kesungguhannya dalam memimpin ditandai dengan upaya-upaya sistematisnya untuk meyakinkan masyarakat di sekitarnya tentang ketauhidan nilai-nilai kebenaran. Kesabarannya sangat jelas. Hinaan, nistaan, sampai derita fisik diterima Nabi dengan penuh ketabahan. Kesahajaan ditunjukkan dengan tidak adanya nafsu untuk menumpuk harta, memperkaya diri. Tidak ada harta yang diwariskan kepada anak cucu. Kredibilitas Nabi melekat pada julukan Al-Amin. Kenegarawanan Muhammad tidak dapat disangsikan, bagaimana ketika di Madinah pascahijrah sanga Nabi dapat mengakomodasi semua kelompok, untuk hidup berdampingan secara damai dan saling mendukung. Termasuk di dalamnya kelompok-kelompok non Muslim. Teladan Nabi sang pemimpin sejati memang terlalu ideal. Tetapi apa salahnya di saat memperingati kelahiran tokoh besar itu nilai-nilai yang dimiliki kita refleksikan pada kondisi riil yang dihadapi bangsa ini. Ini juga penting buat mereka yang berambisi menjadi pemimpin untuk berkaca dan mematut diri, apakah masing-masing laik untuk tampil. Hasrat menggebu saja tidak cukup. Diperlukan kualitas kepemimpinan yang proporsional untuk merespon rumitnya problematika bangsa Bangsa ini adalah bangsa yang kekurangan pemimpin. Semakin parah jika para pemimpinnya tetap senang menyandang berbagai jabatan sekalipun tidak efektif. Dan tak sedikit untuk mencapai bias jadi pemimpin itu mereka melakukan kekerasan dan kekerasan. Sayangnya kekerasan akan menghasilkan kekerasan baru. Ia menciptakan dendam kesumat yang berkepanjangan. Yang diwariskan turun-temurun. Sepertinya kita adalah si penyimpan dendam kesumat yang akan menghalalkan segala cara. Benar, sebagian kita memang masih gampang meletup emosi Untuk itu kenapa kita harus dendam, danuntuk apa dendam itu. Kalaulah itu
[...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4)
Dear Pak Zalmahdi dan Pak Nofend, 1. Iya Pak Zal, benar bahwa di nagari kita (Sumaniak, Batusangka) istilah anak buah adalah istilah yang SANGAT SENSITIF (jika tidak ingin dikatakan sebagai TABU). Seperti sudah saya isaratkan dan saya suratkan dalam tulisan saya terdahulu, kesalahan penggunaan istilah tersebut bisa berdampak DENDA ADAT (jika tidak ingin dikatakan perang suku), bisa berdampak DIBUANG DARI ADAT, atau bahkan MELAYANGNYA NYAWA sebagai konsekuensi dari penghinaan krn menggunakan frase itu secara terbuka. Barangkali Pak Nofend tidak teliti membaca tulisan saya. 2. Saya tidak tahu persis di nagari lain, tapi seingat saya istilah itu sama di semua luhak yang ada di Minangkabau. Saya juga tidak tahu bagaimana keluarga lain bertindak sebagai penghulu (seperti yang disinyalir oleh Pak Nofend), ..tapi yang jelas seperti ajaran kita orang Sumaniak maka seorang penghulu sangat menjaga lidahnya untuk tidak sampai mengeluarkan istilah itu. Memang nagari kita Sumaniak saya fikir tergolong UNIK dan LANGKA, yaitu adat Dt. Parpatiah Nan Sabatang serta Adat Dt. Katumanggungan ditegakan sama kuatnya secara bersama-sama. Hal itu bisa kita lihat pada bentuk Balai Adat di Balai Okoak. Keberadaan Dt. Makhudum, keberadaan Haji Sumaniak, keberadaan Lareh Sumaniak, keberadaan Datuak Tigo Tungku Sajarangan (satu keluarga mempunyai 3 Datuak sekaligus), keberadaan Silek Tigo Niniak, keberadaan Mantiko Cirik Ameh, etc barangkali menjadi hal lainnya yang membuat nagari kita, Sumaniak, menjadi bertambah unik dan langka. 3. Pak Nofend, berkaitan dengan penggunaan istilah itu diantara anak-anak di sekolah memang menjadi diskusi yang sangat menarik pada anak-anak saya saat itu. Mereka (Kana, Kitto, Addo) telah kami tuntun untuk membuka mata tentang apa yang disebut orang jawa sebagai BIBIT, BEBET, BOBOT pada keluarga ayah dan ande nya,.. dan sejak dini mereka juga telah mulai kami tuntun untuk menjaga lidahnya. Di satu sisi mereka SANGAT TAHU bahwa TIDAK ADA SATU ORANG PUN yang boleh bicara begitu pada mereka (apa lagi dari yang sesuku seperti yang Pak Nofend duga), . dan mereka juga telah kami tuntun untuk menjalankan pepatah bahasa menunjukan bangsa.tapi di sisi lain krn masih sangat muda maka mereka belum mengetahui cara terbaik untuk mengatasi keterlanjuran-keterlanjuran yang terjadi dari kawan-kawan mereka dalam pergaulan mereka sehari-hari itu. Sebagai penyaluran, .maka malam itu ayah nya lah yang mendapat bombardir pertanyaan-pertanyaan..sehingga kami jadi pergi libur mendadaklah malam itu agar ada waktu yang baik dan cukup untuk menjelaskan kepada mereka serta sekaligus melatihnya. 4. Pak Nofend, .topik CIPEH-cs saya buka berawal dari pertanyaan Rangkayo Hanifah ttg pandangan saya mengenai susahnya orang Minang disatukan. Seperti yang selalu saya tulis pada setiap posting tema tersebut, bahwa berbagi cerita dg teman CIPEH-cs tsb adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI, sehingga tidak ada motivasi dan interes pribadi di dalam hal itu. Semua itu diceritakan hanya dalam rangka berbagi pengalaman dan peristiwa yang barangkali ada hikmah dan pembelajaran yang bisa kita petik untuk kebaikan bersama di masa datang. Sebagaimana yg juga selalu saya tulis pada posting dgn topik ini, maka perspektif saya pribadi dalam berbagai kejadian itu akan saya tuliskan pada bagian akhir dari topik ini nanti. Dari CIPEH-cs 1 s/d 4, saya fikir sudah cukup lengkap contoh kejadian dan pengalaman, barangkali ada 2-3 kejadian lagi yang akan saya tuliskan sebelum menutup topik ini. Salam, r.a --- On Sun, 5/10/09, zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg wrote: From: zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg Subject: [...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, May 10, 2009, 10:40 AM Sanak Nofend Yth. Dinagari kami (nagari R.A), anak buah ko tamasuak sebutan yang terkesan agak melecehkan (kan baitu R.A. tolong koreksi bilo salah). Anak buah ko adolah yang bukan kamanakan langsuang, melainkan kamanakan malakek (istilah kamanakan malakek pernah juo ado nan maraikan di milisko) nan diistilahkan kamanakan dibawah lutuik. Wassalam, Zalmahdi Syamsuddin --- On Sat, 9/5/09, Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org wrote: From: Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org Subject: [...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, 9 May, 2009, 7:18 PM Da. Dalam kehidupan bamasyarakat sewaktu masih sekolah dikampuang dulu, terutama SD, acok istilah2 anak buah ko dipakai dek kawan2, dek ado memang nan bagak dalam rombongan tu dikarenakan kenakalan dan gadang badannyo, sehingga nan ketek2 nan sapai jo inyo udah lazim juo dianggap anak buah, tentu babeda dengan anak buah yang mana kita sebagai karyawan/stafnyo. Dan sampai beberapa bulan lalu, ambo masih mengartikan bahwa anak buah itu, adalah
[...@ntau-net] Menampung Air Hujan (Bersama)
MENAMPUNG AIR HUJAN (BERSAMA) Seminggu ini di kotaku Listrik hidup mati, hidup mat Air ledeng juga enggan mengalir Entah apa yang jadi penyebabnya Entah mengapa Seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati tak mau Entah m,engapa pula Sang ledeng bertingkah Dan berpolah pula seperti itu Jika mati, maka matilah Agar ku hidupkan kembali Strongkeng dari masa lalu Jika berhenti, maka teruslah berhenti Agar aku tahu kemana air harus kucari dan Tak perlu harus selalu menanti Kami sudah mulai gelisah Apa yang akan dikerjakan ? Tadi malam listrik mati cukup lama Untung di luar terang bulan Persediaan air di bak dan di kentongan Sudah mulai menipis Nggak cukup untuk mandi Bagaimana kalau ada yang kebelet ? Tadi malam listrikpun kembali mati cukup lama Membuat persediaan air di bak serta kentongan menjadi menipis Jangankan untuk mandi Untuk pipispun sudah tidak bisa ditiris Kami gelisah Mengapa terang bulan di luar sana Tidak mau menuntun apa yang harus kami kerjakan Menjelang jam sepuluh malam Listrik menyala lagi Sebelum tidur Ku periksa lagi kran ledeng Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka Biar air bisa mengalir ke bak Walau kami sedang tidur Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah Jelang tidur, listrik kembali menyala Namun ledeng tetap enggan mengalirkan air Kubiarkan kran air terbuka Berharap air akan mengalir Ketika kami tertidur nanti Tak lama kemudian akupun tertidur Satu jam kemudian aku tersentak Di luar ku dengar rintik-rintik hujan Aku sempat berfikir Menunggu Ledeng mengalir ? atau Bangun dan menanmpung air hujan ? Andaikan ada suamiku Aku pasti memilih tidur nyenyak Akhirnya kuputuskan bangun sendirian Belum lama tertidur, akupun tersentak Rintik-rintik hujan di luar membuat aku berfikir Haruskah ku tunggu ledeng mengalir atau ku bangun menampung air dari hujan Andaikan suami ku ada pastilah ku pilih tidur nyenyak, tapi aku putuskan bangun sendirian Suasana di luar yang sunyi dan sepi Serta keinginan punya persediaan air Membuat rasa takutku hilang Aku ingin mempunyai persediaan air! Meskipun di luar sunyi dan sepi, Rasa takut ku telah hilang. Ku ambil semua wadah Yang bisa untuk menampung air Ku jejer di halaman Di bawah cucuran atap Setelah itu aku kembali tidur Ku dengar hujan semakin lebat Jelang tidur Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api Hujan yang tak selalu hadir Sementara tak ada sumber air lain Ketika hujan datang Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah Mereka membuat tangki-tangki Seperti tangkinya perusahaan minyak Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki Pemakaian airpun di buat Sehemat mungkin Beda sekali dengan di kampungku Air mengalir dari gunung Tak berhenti sepanjang waktu Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang Ketika berkecimpung bersama teman sebaya Lalu akupun kembali tertidur Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang Kulihat wadah-wadah penampung air Penuh berisi air Alhamdulillah kataku Ada saja kemudahan yang diberikan Allah Sesore ini Air ledeng masih tidak mengalir Namun kulihat langit yang berawan Memberikan harapan Sebentar lagi akan turun hujan Ya Allah yang Maha Penyayang KepadaMu kami memohon Izinkanlah hujan turun Biar kami tampung Untuk berbagai keperluan Kami juga memohon Ya Allah Jangan turunkan hujan berlebihan Yang akan menyebabkan kesengsaraan --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia, 1. Terima kasih Ni atas ijin nya, dan teima kasih juga atas saran Uni ttg puisi lamersing dulu. Saya bukan tidak merespon Ni, hanya saja nampaknya ada mizkom dalam aturan main nulis puisi bersama tsb. 2. Nulis puisi bersama adalah salah satu jenis permainan untuk membentuk in-group feeling pada suatu kelompok. Dalam proses menulis bersama ini anggota kelompok yang ikut akan saling mencoba memahami satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan bersama, Dengan demikian barangkali kurang pas kalau ada komandan nya, yang diperlukan adalah ada yang memulai dan selanjutnya ada yang kontinyu menulis. 3. Jika Uni setuju, maka utk puisi bersama Menampung Air Hujan Bersama ini gimana kalau kita buat aturan mainnya sbb: a. setiap yang ingin ikut maka harus menulis satu bait penuh dgn RUJUKAN bait pusi yang sudah Uni tulis, dan Uni sendiri tetap bisa ikut menuliskan ulang bait puisi Uni tersebut (dengan pola kata dan rasa yang baru). == seperti yang sudah saya contohkan b. Agar mudah utk semua, maka setiap yang berkenan ikut mohon hendaknya dengan cara langsung saja menulis bait baru di bawah bait yg telah ditulis oleh rekan lain. 4. Bagi saya pribadi, menampung air hujan bersama terdengar puitis dan juga filosofis. Sebagai penyemangat, maka ijinkan saya utk juga menuliskan bait ke dua. Salam, r.a. MENAMPUNG AIR HUJAN BERSAMA Entah mengapa seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati pun tak mau. Entah mengapa pula sang ledeng bertingkah dan berpolah pula seperti itu. Jika mati, maka matilah agar aku hidupkan kembali strongkeng dari masa lalu. Jika berhenti, maka teruslah berhenti agar aku tahu kemana air harus ku cari dan tak perlu harus selalu menanti. Tadi malam listrik pun kembali mati cukup lama, membuat persediaan air di bak serta kentongan menjadi menipis Jangankan untuk mandi, untuk pipis pun sudah tidak bisa ditiris Kami gelisah Mengapa terang bulan di luar sana tidak mau menuntun apa yang harus kami kerjakan. --- On Fri, 5/8/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote: From: hanifah daman iffa...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] MENANPUNG AIR HUJAN To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, May 8, 2009, 5:13 PM MENANPUNG AIR HUJAN Seminggu ini di kotaku Listrik hidup mati, hidup mat Air ledeng juga enggan mengalir Entah apa yang jadi penyebabnya Kami sudah mulai gelisah Apa yang akan dikerjakan ? Tadi malam listrik mati cukup lama Untung di luar terang bulan Persediaan air di bak dan di kentongan Sudah mulai menipis Nggak cukup untuk mandi Bagaimana kalau ada yang kebelet ? Menjelang jam sepuluh malam Listrik menyala lagi Sebelum tidur Ku periksa lagi kran ledeng Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka Biar air bisa mengalir ke bak Walau kami sedang tidur Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah Tak lama kemudian akupun tertidur Satu jam kemudian aku tersentak Di luar ku dengar rintik-rintik hujan Aku sempat berfikir Menunggu Ledeng mengalir ? atau Bangun dan menanmpung air hujan ? Andaikan ada suamiku Aku pasti memilih tidur nyenyak Akhirnya kuputuskan bangun sendirian Suasana di luar yang sunyi dan sepi Serta keinginan punya persediaan air Membuat rasa takutku hilang Ku ambil semua wadah Yang bisa untuk menampung air Ku jejer di halaman Di bawah cucuran atap Setelah itu aku kembali tidur Ku dengar hujan semakin lebat Jelang tidur Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api Hujan yang tak selalu hadir Sementara tak ada sumber air lain Ketika hujan datang Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah Mereka membuat tangki-tangki Seperti tangkinya perusahaan minyak Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki Pemakaian airpun di buat Sehemat mungkin Beda sekali dengan di kampungku Air mengalir dari gunung Tak berhenti sepanjang waktu Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang Ketika berkecimpung bersama teman sebaya Lalu akupun kembali tertidur Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang Kulihat wadah-wadah penampung air Penuh berisi air Alhamdulillah kataku Ada saja kemudahan yang diberikan Allah Sesore ini Air ledeng masih tidak mengalir Namun kulihat langit yang berawan Memberikan harapan Sebentar lagi akan turun hujan Ya Allah yang Maha Penyayang KepadaMu kami memohon Izinkanlah hujan turun Biar kami tampung Untuk berbagai keperluan Kami juga memohon Ya Allah Jangan turunkan hujan berlebihan Yang akan menyebabkan kesengsaraan Bengkulu, 8 Mei 2009 Hanifah Damanhuri --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta
[...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia, 1. Terima kasih Ni atas ijin nya, dan teima kasih juga atas saran Uni ttg puisi lamersing dulu. Saya bukan tidak merespon Ni, hanya saja nampaknya ada mizkom dalam aturan main nulis puisi bersama tsb. 2. Nulis puisi bersama adalah salah satu jenis permainan untuk membentuk in-group feeling pada suatu kelompok. Dalam proses menulis bersama ini anggota kelompok yang ikut akan saling mencoba memahami satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan bersama, Dengan demikian barangkali kurang pas kalau ada komandan nya, yang diperlukan adalah ada yang memulai dan selanjutnya ada yang kontinyu menulis. 3. Jika Uni setuju, maka utk puisi bersama Menampung Air Hujan Bersama ini gimana kalau kita buat aturan mainnya sbb: a. setiap yang ingin ikut maka harus menulis satu bait penuh dgn RUJUKAN bait pusi yang sudah Uni tulis, dan Uni sendiri tetap bisa ikut menuliskan ulang bait puisi Uni tersebut (dengan pola kata dan rasa yang baru). == seperti yang sudah saya contohkan b. Agar mudah utk semua, maka setiap yang berkenan ikut mohon hendaknya dengan cara langsung saja menulis bait baru di bawah bait yg telah ditulis oleh rekan lain. 4. Bagi saya pribadi, menampung air hujan bersama terdengar puitis dan juga filosofis. Sebagai penyemangat, maka ijinkan saya utk juga menuliskan bait ke dua. Salam, r.a. MENAMPUNG AIR HUJAN BERSAMA Entah mengapa seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati pun tak mau. Entah mengapa pula sang ledeng bertingkah dan berpolah pula seperti itu. Jika mati, maka matilah agar aku hidupkan kembali strongkeng dari masa lalu. Jika berhenti, maka teruslah berhenti agar aku tahu kemana air harus ku cari dan tak perlu harus selalu menanti. Tadi malam listrik pun kembali mati cukup lama, membuat persediaan air di bak serta kentongan menjadi menipis Jangankan untuk mandi, untuk pipis pun sudah tidak bisa ditiris Kami gelisah Mengapa terang bulan di luar sana tidak mau menuntun apa yang harus kami kerjakan. --- On Fri, 5/8/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote: From: hanifah daman iffa...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] MENANPUNG AIR HUJAN To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, May 8, 2009, 5:13 PM MENANPUNG AIR HUJAN Seminggu ini di kotaku Listrik hidup mati, hidup mat Air ledeng juga enggan mengalir Entah apa yang jadi penyebabnya Kami sudah mulai gelisah Apa yang akan dikerjakan ? Tadi malam listrik mati cukup lama Untung di luar terang bulan Persediaan air di bak dan di kentongan Sudah mulai menipis Nggak cukup untuk mandi Bagaimana kalau ada yang kebelet ? Menjelang jam sepuluh malam Listrik menyala lagi Sebelum tidur Ku periksa lagi kran ledeng Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka Biar air bisa mengalir ke bak Walau kami sedang tidur Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah Tak lama kemudian akupun tertidur Satu jam kemudian aku tersentak Di luar ku dengar rintik-rintik hujan Aku sempat berfikir Menunggu Ledeng mengalir ? atau Bangun dan menanmpung air hujan ? Andaikan ada suamiku Aku pasti memilih tidur nyenyak Akhirnya kuputuskan bangun sendirian Suasana di luar yang sunyi dan sepi Serta keinginan punya persediaan air Membuat rasa takutku hilang Ku ambil semua wadah Yang bisa untuk menampung air Ku jejer di halaman Di bawah cucuran atap Setelah itu aku kembali tidur Ku dengar hujan semakin lebat Jelang tidur Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api Hujan yang tak selalu hadir Sementara tak ada sumber air lain Ketika hujan datang Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah Mereka membuat tangki-tangki Seperti tangkinya perusahaan minyak Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki Pemakaian airpun di buat Sehemat mungkin Beda sekali dengan di kampungku Air mengalir dari gunung Tak berhenti sepanjang waktu Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang Ketika berkecimpung bersama teman sebaya Lalu akupun kembali tertidur Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang Kulihat wadah-wadah penampung air Penuh berisi air Alhamdulillah kataku Ada saja kemudahan yang diberikan Allah Sesore ini Air ledeng masih tidak mengalir Namun kulihat langit yang berawan Memberikan harapan Sebentar lagi akan turun hujan Ya Allah yang Maha Penyayang KepadaMu kami memohon Izinkanlah hujan turun Biar kami tampung Untuk berbagai keperluan Kami juga memohon Ya Allah Jangan turunkan hujan berlebihan Yang akan menyebabkan kesengsaraan Bengkulu, 8 Mei 2009 Hanifah Damanhuri --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta
[...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4)
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia, 1. Setelah tertunda beberapa lama (karena sedang di lapangan), mohon ijinkan saya untuk kembali berbagi cerita ttg topik ini. Sebagaimana juga selalu telah saya sampaikan terdahulu, maka berbagi cerita ini adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI. Ayah, ...kawanku orang Padang juga, katanya kalau di kampung aku bisa jadi anak buah dia Suatu hari setahun yang lalu, kami sekeluarga (saya, istri dan 3 orang anak) sedang berkumpul dan bercerita bersama. Seperti biasanya, setiap malam menjelang tidur kami selalu menyempatkan diri utk saling bertukar cerita atas hari yang telah dilalui seharian tadi. Kitto (6 thn) : Ayah,...kawan sekolah ku dong orang padang juga Ayah : Oh ya,asyik dong nak. Dimana kampungnya katanya?. Kitto : Wah aku lupa di mana tuch tadi katanya, aku belum pernah dengar nama tempat itu. Ayah : Kok gitu,lain kali diingat dong nama kampung kawan itu, siapa tahu dia saudara kita,.se kampung atau se suku. Kitto : Ah males,.abis dia bilang aku anak buahnya. Ayah : Memangnya dia jadi ketua apa?. Kitto (cemberut) : Gak, dia gak jadi ketua apa-apa, aku malah yang jadi ketua kelas. Gak tahu tuch kenapa dia bilang kalau di kampung aku bisa jadi anak buah nya. Saya tersentak mendengar cerita Kitto, dan menjadi lebih pusing lagi ketika tiba-tiba adek nya yang baru berusia 3.5 tahun dan Uni nya (19 thn) ikut pula bertanya dan berkomentar. Addo (3.5 thn) : Apa itu anak buah, Yahkenapa Uda Kitto cemberut?. Kana (wanita) : Kenapa sich Yah ada anak orang yang ngomong SOTOY begitu,dulu kawan SMA ku juga ada yang ngomong seperti itu. Singkat cerita, malam Jumat tersebut menjadi malam yang sangat panjang bagi kami sekeluarga. Saya putuskan malam itu menjadi malam begadang bersama, kami keluar rumah dan pergi jalan keluar kota dan besoknya semua libur kuliah, sekolah dan bekerja karena kami liburan mendadak hingga Minggu malam nya. Sungguh sulit bagi saya untuk menjelaskan persoalan tersebut pada anak saya, bukan sulit untuk menjelaskan ranji dan silsilah keluarga saya ataupun Ande nya, .tapi sulit utk menghantarkan mereka agar bisa berfikir dan bertindak untuk TIDAK membalas atau meniru hal-hal seperti itu. Singkat cerita, hingga hari ini saya masih belum sempat utk bersilaturahmi dengan keluarga teman anak saya tersebut sehingga masih belum tahu apa gerangan yang menjadikan keluarnya bahasa spt itu dari anak yang masih sangat belia tsb. Sementara di sisi lain, 35-40 tahun yang lalu hal-hal tersebut Nenek, Datuak, Ibu dan paman-paman saya membisikan bahwa jika salah dalam berkata seperti itu bisa denda adat akibatnya (jika tidak ingin dikatakan perang kaum), atau jika benar apa yang dikatakan maka bisa mati menjadi tantangannya. Saya cukupkan dahulu bagian 4 ini, dan seperti yang telah saya tulis pada bagian terdahulu, maka perspektif saya tentang tema ini akan saya sampaikan pada bagian akhir dari tema ini. Salam, r.a catatan : SOTOY = istilah remaja saat ini untuk mengungkapkan kata sok (arogan). --- On Sun, 4/12/09, ricky avenzora avenzor...@yahoo.com wrote: From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (3) To: RN RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, April 12, 2009, 6:14 PM Dear Rangkayo Hanifah serta Majelis RN Yang Mulia, Mohon ijinkan saya untuk melanjutkan berbagi cerita tentang tema ini. Sebagaimana telah saya sampaikan terdahulu, maka berbagi cerita ini adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI. ONDEEE,HEBAT Angku kini yo! Suatu hari di penghujung tahun 93, saya sedang berjalan keluar kota bersama beberapa kawan. Kami semua berdelapan orang, yang salah satunya adalah urang awak juo yang usianya sekitar 7 tahun lebih tua dari saya. Ketika kami sedang makan malam di suatu restoran, maka tiba-tiba ada seorang lelaki yang menepuk pundak sang urang awak juo tadi. Mr. X : Baa kaba.? Mr. Y : Allahu Akbar,. Uda,.baa kaba Da,alah lamo bana awak indak basuo. Setelah semua (kami) dan kawan tersebut saling berkenalan, ...maka terjadilah obrolan panjang lebar antara dua org berkawan tsb yang esensinya mereka saling bertukar informasi tentang apa saja yang telah terjadi selama 10 tahun mereka tidak bertemu. Tiba-tiba, kami semua tersentak mendengar suara yang menghentak. Mr. X : Ondeee,HEBAT angku KINI YO!! Ketika mendengar suara itu, salah seorang kawan lain berbisik kepada saya. Mr. Z : Memangnya Mr. Y dulunya seperti apa? Pertanyaan Mr. Z hanya saya jawab dengan senyum sambil terus berfikir mengapa Mr. X bertanya seperti itu kepada Mr. Y. Sejauh yang saya tahu, rumah gadang Mr. Y adalah rumah gadang yang BABANDUA,...Ibu dan Bapaknya adalah kepala sekolah, dan perjalanan kariernya juga tergolong baik dan rasanya Mr. Y juga tidak pernah saya lihat tergolong
[...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)
Dear Uni Iffah, Salam kembali nich dari kami semua, kebetulan sedang di dpn PC rame-2 membaca topik-topik tertentu di RN. Salam, r.a --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia 1. Gimana kalau puisi Menampung Air Hujan Uni ini kita jadikan sebagai bahan utk membuat puisi bersama? Sebagai lanjutan dari PUISI BERSAMA yang dulu tertunda (ttg LAMERSING). 2. Jika boleh dan setuju, maka tolong ijinkan saya untuk memulainya dengan menulis bait pertama dengan cara mengembangkan bait pertama yang sudah Uni tulis. MENAMPUNG AIR HUJAN BERSAMA Entah mengapa seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati pun tak mau. Entah mengapa pula sang ledeng bertingkah dan berpolah pula seperti itu. Jika mati, maka matilah agar aku hidupkan kembali strongkeng dari masa lalu. Jika berhenti, maka teruslah berhenti agar aku tahu kemana air harus ku cari dan tak perlu harus selalu menanti. .. .. Salam, r.a. --- On Fri, 5/8/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote: From: hanifah daman iffa...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] MENANPUNG AIR HUJAN To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, May 8, 2009, 5:13 PM MENANPUNG AIR HUJAN Seminggu ini di kotaku Listrik hidup mati, hidup mat Air ledeng juga enggan mengalir Entah apa yang jadi penyebabnya Kami sudah mulai gelisah Apa yang akan dikerjakan ? Tadi malam listrik mati cukup lama Untung di luar terang bulan Persediaan air di bak dan di kentongan Sudah mulai menipis Nggak cukup untuk mandi Bagaimana kalau ada yang kebelet ? Menjelang jam sepuluh malam Listrik menyala lagi Sebelum tidur Ku periksa lagi kran ledeng Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka Biar air bisa mengalir ke bak Walau kami sedang tidur Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah Tak lama kemudian akupun tertidur Satu jam kemudian aku tersentak Di luar ku dengar rintik-rintik hujan Aku sempat berfikir Menunggu Ledeng mengalir ? atau Bangun dan menanmpung air hujan ? Andaikan ada suamiku Aku pasti memilih tidur nyenyak Akhirnya kuputuskan bangun sendirian Suasana di luar yang sunyi dan sepi Serta keinginan punya persediaan air Membuat rasa takutku hilang Ku ambil semua wadah Yang bisa untuk menampung air Ku jejer di halaman Di bawah cucuran atap Setelah itu aku kembali tidur Ku dengar hujan semakin lebat Jelang tidur Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api Hujan yang tak selalu hadir Sementara tak ada sumber air lain Ketika hujan datang Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah Mereka membuat tangki-tangki Seperti tangkinya perusahaan minyak Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki Pemakaian airpun di buat Sehemat mungkin Beda sekali dengan di kampungku Air mengalir dari gunung Tak berhenti sepanjang waktu Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang Ketika berkecimpung bersama teman sebaya Lalu akupun kembali tertidur Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang Kulihat wadah-wadah penampung air Penuh berisi air Alhamdulillah kataku Ada saja kemudahan yang diberikan Allah Sesore ini Air ledeng masih tidak mengalir Namun kulihat langit yang berawan Memberikan harapan Sebentar lagi akan turun hujan Ya Allah yang Maha Penyayang KepadaMu kami memohon Izinkanlah hujan turun Biar kami tampung Untuk berbagai keperluan Kami juga memohon Ya Allah Jangan turunkan hujan berlebihan Yang akan menyebabkan kesengsaraan Bengkulu, 8 Mei 2009 Hanifah Damanhuri --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] CIPEH-CIMEEH --BAKILAH --GARAH JO GARAU (2)
Dear Rangkayo Hanifah serta Majelis RN Yang Mulia, Sebagaimana telah saya sampaikan pada bagian 1 terdahulu, maka cerita berbagi pengalaman ini adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI. Ibu Indak Paralu Baranak Waang Doh! Pada tahun 92, dalam perjalanan dinas ke suatu daerah, suatu hari saya mampir ke rumah seorang kawan. Saat itu ternyata di rumah kawan tersebut sedang terjadi persiapan pesta pernikan salah seorang anggota keluarganya. Banyak orang berkumpul, termasuk para bundo kanduang yang dari usia beliau-beliau nampaknya setidak-tidaknya tergambar ada 4 generasi. Ketika para bundo kanduang sedang MAOTA sambil bekerja, tiba-tiba datang seorang laki-laki dewasa berpakain parlente lengkap dengan dasi yang masih tergantung rapi di leher. Lelaki parlente tersebut adalah anak dari salah seorang bundo kanduang yang sedang maota sambil bekerja bersama tersebut. Sang anak lelaki masuk dari luar, dan kira-kira 3 langkah setelah memasuki pintu, maka terjadi percakapan berikut. Sang anak : Kok lama sekali Ibu di rumah orang, kan Ibu gak boleh terlalu capek (lelah),.ngapain Ibu bekerja di sini. Suara laki-laki parlente tersebut seperti petir ditengah hari bolong yang membuat semua orang terperangah dan bermerah muka. Satu-dua orang seperti hampir lepas kendali mendengar suara yang tanpa basa-basi dan sangat dominan tersebut. Ibu : Apo kecek waang, nak? Sang Anak : Mangaa Ibu karajo di tampek urang ko?. Rupanya sang anak masih sangat fasih berbahasa Minang, dan semua yang hadir semakin jengah dan tampak susah menahan diri atas sikap sang lelaki parlente tersebut. Ibu : Astagfirullah,...ruponyo alah indak batulang lidah waang yo. Tagak waang di sinan, jaan manggarik,dan dangakan apo yang akan ibu sabuikan,.bia lah tadanga dek urang sadonyo Sang Ibu berdiri, menghadap lurus pada anaknya sambil menatap tajam mata sang anak dan menunjuk anaknya dengan telunjuk yang sangat lurus ke arah anak lelaki nya tersebut. Ibu : Ba puluah tahun sorang sajo Ibu manggadangkan waang sadonyo sasudah bapisah jo ayah waang adolah untuak waang bisa jadi urang Jo dasi di lihia waang tuh nampaknyo sampai kini alun jadi urang juo waang yo. Iko indak rumah urang bagai ko doh, iko rumah dunsanak den ko mah, ...Ibu dan niniak den sadang ado pulo di siko Dulu den jadi anak Ibu den, dan dulu pulo den badunsanak den dari pado aden punyo waang Pulang lah waang nak, indak usah waang japuik-japuik den di siko, Ibu indak paralu baranak waang doh. Suara sang Ibu mulai melemah dan pingsan. Singkat cerita, semua orang yang tadinya sangat terlihat geram menjadi sibuk menolong sang ibu yang pingsan. Demikian untuk sementara lanjutan tulisan pengalaman ini, berikutnya akan saya lanjutkan dengan pengalaman lain. Sedangkan kesimpulan pribadi saya akan saya sampaikan pada akhir tulisan nanti. Salam, r.a --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Surau Rambun dan Batang Selo
Dear Pak Hilman Yang Mulia, 1. Hahahaha..mudah2an urang Rao-rao yang poi marantau tu indak lupo mambao SOKIN yo Pak. Kok dek urang Sumaniak,...sokin tu di pinggang taruih mah,..indak tau doch apokah Udo Edi ambo lai juo mambao sokin kini di pinggang beliau. 2. Ka patang ko wakatu kami mabuek film dokumenter tantang Mak Itam, ado scene yang kami buek tantang Silek Kumango dan Silek Lintau. Duo urang guru gadang dari kaduo silek yang babedo itu datang ka Sumaniak (lokasi shooting) untuak ma nurunkan ulemu nyo basamo untuak cucu urang Sumaniak (baitulah caritonyo kiro-kiro). Salam, r.a --- On Sun, 4/12/09, Hilman Mahyuddin hilman.mahyud...@gmail.com wrote: From: Hilman Mahyuddin hilman.mahyud...@gmail.com Subject: [...@ntau-net] Re: Surau Rambun dan Batang Selo To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, April 12, 2009, 4:23 AM Assalamu'alaikum wr wb; Pak Zamaldi dan r.a yang saya hormati.Tanyato di Rao2 nan mantiko2 saisuek alah pai marantau/manggaleh,singgo nan ka mamokok aie ndak ado lai.Ciek lai urang Kumango bagak2 dan pandai silek,tantu urang Kumango taniayo pulo Wassalam; Hilman Mahyuddin Pada 11 April 2009 21:17, zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg menulis: Wassalamualaikum wr wb. Yth. Pak Hilman, Kalau aie nan dari Rao Rao di pokok, iyo indak ka baraie sawah di bagian barat Sumaniak (basabalahan jo Kumango Bawah) nan aienyo basumber dari Batang Selo malalui Rao Rao, tapi Surau Rambun lai masih dapek aie dari Situmbuak dengan volume labiah katek. Sekitar 200 m hulu Surau Rambun aie Batang Selo dari Rao Rao batamu jo aie dari Situmbuak, tampek batamu aie-ko kami namokan Aie Tomu. Zalmahdi Syamsuddin, Jkt --- On Wed, 8/4/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com wrote: From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Surau Rambun dan Batang Selo To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, 8 April, 2009, 8:59 PM Dear Pak Mahyudin Yang Mulia, 1. Salam hormat dan salam kenal ambo sampaikan dari Surau Rambun. 2. Meskipun wakatu ketek indak rakana bana lai doch bilo ambo main ka rao-rao,tapi rasonyo iyo bahasonyo posisi Rao-rao dan Situmbuak adalah sangat strategis sbg sumber aie Batang Selo di Sumaniak. 3. Kok main ka Lunang di Situmbuak lai takana juo dek ambo. Sadangkan patangko (2 minggu lalu) ambo sempat maincaliak masajik tuo Rao-rao, tapi kenangan maso kecil indak takana lai doch. 4. Kok bapokok aie di Rao-rao, .rasonyo yo susah kami bauduak di Surau Rambun dibueknyo,..kok pai ka Lunang di Situmbuak...selain abih wakatu dek nyo.yo capek pulo abih tangkelek yg dipakai bajalan untuak ma ambiak uduak ka Lunang. Salam, r.a. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Hilman Mahyuddin Date: Wed, 8 Apr 2009 20:37:44 +0700 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba PakEmi Assalamu'alaikum wr wb; Kalau kami pokok aie nan dai Rao2 apo pincuran di surau Rambun lai kabarayie? Wassalam' Hilman Mahyuddin 65+ tingga di Jakarta. Pada 8 April 2009 11:52, zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg menulis: Sanak Ricky, Sanang hati mambaco Surau Rambun mancogok di siko. Mudah2an Surau Rambun dan pincuran jantan (tetangga batang rayo) indak kanai luapan batang selo akibat galodo kapatangko. Ambo dulu tahun 66/67 mangaji malam hari (sakalian lalok) di Surau Rambun Ateh sampai katam dan sabalunyo pernah juo mangaji (sore hari) di Surau Baru Batang Rayo. Salam, Zalmahdi Syamsuddin (Edi) --- On Mon, 6/4/09, ricky avenzora avenzor...@yahoo.com wrote: From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba PakEmi To: RantauNet@googlegroups.com Date: Monday, 6 April, 2009, 9:06 PM Dear JePe, 1. Maaf baru reply,...krn ternyata email ini masuk dlm spam. 2. Kpk masalah GILPOT,sabananyo sipaik itu indak ilang doch.tapi mancogok inyo yang indak namuah.(barangkali dek alah banyak gigi yang rumpang dan ompong). 3.. Alhamdulillah surau tuo kami di Rambun masih ado,..dibalakangnyo ado batang tabu pulo. Bilo awak ka main ka Sumaniak,maota di Batang Rayo,.mangulek tabu dan lalok di Surau Rambun. Salam, r.a --- On Wed, 4/1/09, andi jepe andi.j...@gmail.com wrote: From: andi jepe andi.j...@gmail.com Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba PakEmi To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, April 1, 2009, 8:30 PM Dear Ricky dima Ky..lai ado juo surau lamo di Sumaniak tu... Wass-Jepe Pada tanggal 01/04/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com menulis: === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama
[...@ntau-net] CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (3)
Dear Rangkayo Hanifah serta Majelis RN Yang Mulia, Mohon ijinkan saya untuk melanjutkan berbagi cerita tentang tema ini. Sebagaimana telah saya sampaikan terdahulu, maka berbagi cerita ini adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI. ONDEEE,HEBAT Angku kini yo! Suatu hari di penghujung tahun 93, saya sedang berjalan keluar kota bersama beberapa kawan. Kami semua berdelapan orang, yang salah satunya adalah urang awak juo yang usianya sekitar 7 tahun lebih tua dari saya. Ketika kami sedang makan malam di suatu restoran, maka tiba-tiba ada seorang lelaki yang menepuk pundak sang urang awak juo tadi. Mr. X : Baa kaba.? Mr. Y : Allahu Akbar,. Uda,.baa kaba Da,alah lamo bana awak indak basuo. Setelah semua (kami) dan kawan tersebut saling berkenalan, ...maka terjadilah obrolan panjang lebar antara dua org berkawan tsb yang esensinya mereka saling bertukar informasi tentang apa saja yang telah terjadi selama 10 tahun mereka tidak bertemu. Tiba-tiba, kami semua tersentak mendengar suara yang menghentak. Mr. X : Ondeee,HEBAT angku KINI YO!! Ketika mendengar suara itu, salah seorang kawan lain berbisik kepada saya. Mr. Z : Memangnya Mr. Y dulunya seperti apa? Pertanyaan Mr. Z hanya saya jawab dengan senyum sambil terus berfikir mengapa Mr. X bertanya seperti itu kepada Mr. Y. Sejauh yang saya tahu, rumah gadang Mr. Y adalah rumah gadang yang BABANDUA,...Ibu dan Bapaknya adalah kepala sekolah, dan perjalanan kariernya juga tergolong baik dan rasanya Mr. Y juga tidak pernah saya lihat tergolong individu yang menderita. Menurut benak saya, ...saya SARAN kan Bapak memilih yang itu saja Suatu hari saya sedang memfasilitasi suatu diskusi para mahasiswa pasca sarjana yang sedang akan melakukan suatu kegiatan bersama. Kami semua bersebelas orang, dan diantara 10 mahasiswa pasca sarjana tersebut terdapat seorang mahasiswa asal Sumbar yang besar di rantau (sebutlah Mhsw X), sedangkan masiswa yang lain berasal dari berbagai daerah lain di Indonesia, termasuk dari Jakarta. Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa campuran S2 dan S3, dimana sebagian besar diantara mereka adalah berlatarbelakang manejer menengah baik dari perusahaan swasta ataupun PNS yang sedang mendapat tugas belajar. Ketika diskusi sampai pada situasi harus memilih beberapa opsi, maka semua peserta diskusi memberikan pendapat masing-masing. Mhs 1. : Pak, bagaimana kalau kita pilih yang bla..bla..bla saja?. Mhs 2. : Pak, nampaknya yang bli...bli...bli...lebih sesuai dengan tata waktu kita. Mhs 3 : Pak, .kalau kita pilih bla..bla..bla maka barangkali kita memerlukan da...da...da.. Mhs 4 : Pak, mungkin kita perlu juga untuk dam...dim...dam. Ketika Mhs4 belum begitu selesai berbicara, tiba-tiba Mhs X MANYOLO sbb : Mhs X : Menurut benak saya, saya sarankan Bapak memilih yang itu saja!. Singkat cerita, sampai hari ini saya masih memonitor bekas mahasiswa saya tersebut tentang kemajuannya (termasuk kemampuannya berbahasa). Saya cukupkan dahulu bagian 3 ini, dan seperti yang telah saya tulis pada bagian 1 dan 2, maka perspektif saya tentang tema ini akan saya sampaikan pada bagian akhir dari tema ini. Salam, r.a --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Salah satu penyebab GALODO - mari bantusosialisasinya...
Dear Pak Gifari Yang Mulia, Iya benar, hal tersebut yang perlu kita jaga bersama,...agar siklusnya tidak berubah menjadi lebih cepat. Salam, r.a --- On Sun, 4/12/09, Muhammad Gifari emailgif...@yahoo.com wrote: From: Muhammad Gifari emailgif...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Salah satu penyebab GALODO - mari bantusosialisasinya... To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, April 12, 2009, 5:32 PM Assalamu'alaikum Bapak Avenzora, Terimakasih atas penjelasan Bapak. Memang sebaiknya teori 30 tahunan tersebut dapat menjadi pengetahuan yang disosialikasikan kepada Pemda dan warga nagari .. Yang perlu diwaspadai adalah bila siklus tersebut menurun menjadi 10 tahun atau 5 tahunan,seperti halnya siklus banjir besar di jakarta. Wassalam M. Gifari S. (27) --- On Sat, 4/11/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com wrote: From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Salah satu penyebab GALODO - mari bantusosialisasinya... To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, April 11, 2009, 9:24 AM Dear Pak Nofrins serta Majelis RN Yang Mulia, 1. Berkaitan dgn perlunya kita MENCEGAH PENEBANGAN LIAR yg terjadi di hulu sungai dan/atau daerah tangkapan air pada suatu DAS (daerah aliran sungai) adalah SANGAT BENAR dan PERLU. Namun demikian, perihal gagasan utk membersihkan lantai hutan dari berbagai serasah ataupun sisa tebangan BARANGKALI kita perlu berhati-hati. 2. Secara awam bnyk yg berfikir bhw tanah hutan di wilayah tropika adalah sangat subur (kaya unsur hara), namun demikian kenyataan yg ada adalah tanah hutan tropika sesungguhnya tergolong MISKIN. Beberapa penyebabnya adalah: a). Simpanan hara terbesar adalah terletak pada MASSA TEGAKAN HUTAN yg tumbuh di atasnya. b). Tingginya intensitas dan periode hujan di wilayah tropika menyebabkan tanah hutan tropika mengalami PENCUCIAN dengan intensitas yg tinggi pula. c).. Pencucian pada wilayah hutan tropika tidaklah hanya terjadi secara horizontal melalui proses RUN OFF (seperti yg Bpk ilustrasikan), tetapi juga secara vertikal melalu proses POROSITAS lapisan tanah yg berujung pada aliran sungai dalam di permukaan batuan induk (mother-rock) dan bahkan menembus batuan induk itu sendiri (contoh pd lapisan urat batu bara). 3. Atas kondisi itu, maka sesungguhnya berbagai serasah (dedaunan mati hingga sisa tebangan) adalah sumber hara yang penting dalam SIKLUS UNSUR HARA di hutan. Tanpa itu, maka siklus akan terputus dan hutan tropika akan mengalami gangguan SUKSESI alami nya. 4. Saya SANGAT SETUJU dengan himbau dari Pak Saaf utk membentuk masyarakat pemerhati bencana alam Sumbar, dan sebagai wujud rasa setuju maka sayapun siap utk BERBAKTI. Dengan suksesnya MPKAS di tangan Pak Nofrin hingga kini, maka barangkali gerakan yg diusulkan Pak Saaf kiranya juga perlu Pak Nofrins bidani agar lahir dan terwujud. Salam, r.a. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Y. Napilus Date: Fri, 10 Apr 2009 21:49:48 -0700 (PDT) To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Salah satu penyebab GALODO - mari bantu sosialisasinya... Mak Ngah dan Dunsanak Kasadonyo, Sato nimbrung nan ciek iko. Utk Peta sungai2 iko sabananyo bisa lgs ke Direktorat Geologi di Bdg. Ada utk seluruh Indonesia. Bisa minta dlm berbagai skala, bantu administrasi utk ongkos lichdruk nya. Dg karateh transparan, tingga kito ikuik'i sajo aliran2 sungai tsb sehingga akan kalua pola aliran sungai2 tsb. Dan biasonyo banyak urang nan akan taloncek dan cameh mancaliek banyaknyo aliran sungai dikampuangnyo, khususnya di Sumbar... Krn sehari-hari yang diliek cuman batang aie nan ciek nan lalu dimuko rumahnyo sajo nyo...:) Padahal, satu sungai tsb berasal dari BELASAN bahkan PULUHAN hulu sungai di perbukitan sana... Sepuluh tahun lalu, ambo pernah lakukan utk Kec. Sungai Pagu, Solok Selatan. Ambo walaupun sdh tidak konsentrasi lagi sbg geologist tetap tagalinjek melihat kenyataan yg seolah-olah ada didepan mata. Ternyata Batang Suliti yg melalui Jeram Ambaian tsb berasal dr puluhan sungai2 dihulunya. Kalaulah Ambaian tsb di pakok alias di DAM, hilang kampuang ambo tarandam jadi Jatiluhur...:) Bisa-bisa jadi transmigran urang kampuang ambo Kembali ke isu Galodo. SALAH SATU penyebab lain dari Galodo tsb adalah penebangan pohon dan penebangan liar di perbukitan2 di hulu-hulu sungai. Biasanya pada lupa dan TIDAK BERSIH dlm melakukannya sehingga ranting2 dan bahkan bbrp bagian pohon2 tsb dibiarkan saja tergeletak begitu saja. Atau menggelinding ke bawah lereng ketika hujan deras... Kontur kita di Sumbar berbukit-bukit dan bergunung-gunung, membentuk PERBUKITAN BERLAPIS yg membentuk celah V. Bisa dipastikan sebagian besar dicelah V tsb akan SELALU menjadi tempat terbaik utk aliran air, baik kecil maupun besar... Celakanya, di bbrp lokasi terjadi penyempitan2 atau bottle neck... Bekas2 tebangan pohon, cepat atau lambat akan masuk ke celah V, hanyut dan tersangkut pd titik2 penyempitan. Lalu
[...@ntau-net] MENGENAL NEGERI DAN BERBAKTI Re: Salah satu penyebab GALODO - mari bantu sosialisasinya...
mengingatkan Pemkab dan Pemko lainnya akan pentingnya kita menjaga lingkungan yang baik dan hijau...! Walaupun saat ini Tanah Datar mengalami bencana, tetap tidak ada kata terlambat untuk masa depan kalau ada sesuatu yang bisa kita perbuat. Terima kasih Pak Ricky... Dengan demikian, skrg sudah ada 2 orang TOKOH HIJAU utk Ranah Minang: Ridwan Tulus yang sudah kita kenal sepak terjangnya sebelumnya dan skrg ada Ricky Avenzora, S3 dibidang Eco-Tourism IPB...! Sobatnya Jepe mungkin bisa info ke kita, ada brp orang ahli Eco-Tourism di Indonesia...? Agar kita bisa lebih mengenalnya, saya lampirkan juga foto kedua Tokoh Hijau Sumbar kita ini... Bagi kawan-kawan media yang masih punya nomor hp beliau, silahkan langsung kontak utk wawancara lebih lanjut dg harapan bisa membantu mengingatkan daerah-daerah lain juga agar masyarakat tidak menjadi korban jangka panjang nanti jika perencanaan pengembangan daerahnya kurang terencana dg baik. Niat kita positif dan untuk kepentingan orang banyak. Talabiah takurang mohon maaf sblmnya. Semoga berkenan. Terima kasih. Wassalam, Nofrins From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, April 11, 2009 4:24:20 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Salah satu penyebab GALODO - mari bantusosialisasinya... Dear Pak Nofrins serta Majelis RN Yang Mulia, 1. Berkaitan dgn perlunya kita MENCEGAH PENEBANGAN LIAR yg terjadi di hulu sungai dan/atau daerah tangkapan air pada suatu DAS (daerah aliran sungai) adalah SANGAT BENAR dan PERLU. Namun demikian, perihal gagasan utk membersihkan lantai hutan dari berbagai serasah ataupun sisa tebangan BARANGKALI kita perlu berhati-hati. 2. Secara awam bnyk yg berfikir bhw tanah hutan di wilayah tropika adalah sangat subur (kaya unsur hara), namun demikian kenyataan yg ada adalah tanah hutan tropika sesungguhnya tergolong MISKIN. Beberapa penyebabnya adalah: a). Simpanan hara terbesar adalah terletak pada MASSA TEGAKAN HUTAN yg tumbuh di atasnya. b). Tingginya intensitas dan periode hujan di wilayah tropika menyebabkan tanah hutan tropika mengalami PENCUCIAN dengan intensitas yg tinggi pula. c). Pencucian pada wilayah hutan tropika tidaklah hanya terjadi secara horizontal melalui proses RUN OFF (seperti yg Bpk ilustrasikan), tetapi juga secara vertikal melalu proses POROSITAS lapisan tanah yg berujung pada aliran sungai dalam di permukaan batuan induk (mother-rock) dan bahkan menembus batuan induk itu sendiri (contoh pd lapisan urat batu bara). 3. Atas kondisi itu, maka sesungguhnya berbagai serasah (dedaunan mati hingga sisa tebangan) adalah sumber hara yang penting dalam SIKLUS UNSUR HARA di hutan. Tanpa itu, maka siklus akan terputus dan hutan tropika akan mengalami gangguan SUKSESI alami nya. 4. Saya SANGAT SETUJU dengan himbau dari Pak Saaf utk membentuk masyarakat pemerhati bencana alam Sumbar, dan sebagai wujud rasa setuju maka sayapun siap utk BERBAKTI. Dengan suksesnya MPKAS di tangan Pak Nofrin hingga kini, maka barangkali gerakan yg diusulkan Pak Saaf kiranya juga perlu Pak Nofrins bidani agar lahir dan terwujud. Salam, r.a. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Y. Napilus Date: Fri, 10 Apr 2009 21:49:48 -0700 (PDT) To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Salah satu penyebab GALODO - mari bantu sosialisasinya... Mak Ngah dan Dunsanak Kasadonyo, Sato nimbrung nan ciek iko. Utk Peta sungai2 iko sabananyo bisa lgs ke Direktorat Geologi di Bdg. Ada utk seluruh Indonesia. Bisa minta dlm berbagai skala, bantu administrasi utk ongkos lichdruk nya. Dg karateh transparan, tingga kito ikuik'i sajo aliran2 sungai tsb sehingga akan kalua pola aliran sungai2 tsb. Dan biasonyo banyak urang nan akan taloncek dan cameh mancaliek banyaknyo aliran sungai dikampuangnyo, khususnya di Sumbar... Krn sehari-hari yang diliek cuman batang aie nan ciek nan lalu dimuko rumahnyo sajo nyo...:) Padahal, satu sungai tsb berasal dari BELASAN bahkan PULUHAN hulu sungai di perbukitan sana... Sepuluh tahun lalu, ambo pernah lakukan utk Kec. Sungai Pagu, Solok Selatan. Ambo walaupun sdh tidak konsentrasi lagi sbg geologist tetap tagalinjek melihat kenyataan yg seolah-olah ada didepan mata. Ternyata Batang Suliti yg melalui Jeram Ambaian tsb berasal dr puluhan sungai2 dihulunya. Kalaulah Ambaian tsb di pakok alias di DAM, hilang kampuang ambo tarandam jadi Jatiluhur...:) Bisa-bisa jadi transmigran urang kampuang ambo... Kembali ke isu Galodo. SALAH SATU penyebab lain dari Galodo tsb adalah penebangan pohon dan penebangan liar di perbukitan2 di hulu-hulu sungai. Biasanya pada lupa dan TIDAK BERSIH dlm melakukannya sehingga ranting2 dan bahkan bbrp bagian pohon2 tsb dibiarkan saja tergeletak begitu saja. Atau menggelinding ke bawah lereng ketika hujan deras... Kontur kita di Sumbar berbukit-bukit dan bergunung-gunung, membentuk PERBUKITAN BERLAPIS yg membentuk celah V. Bisa dipastikan sebagian besar dicelah V tsb akan SELALU menjadi tempat
[...@ntau-net] Mohon Bantuan
Yang Mulia Majelis RN,... 1. Berkaitan dengan kebutuhan kami dalam menyelesaikan film dokumenter (ttg Mak Itam) yang sedang kami buat, maka tolong ijinkan saya untuk mohon bantuan melalui RN ini. 2. Saat ini kami sedang berencana utk menutup film okumenter kami dengan scene tentang cara belajar mengaji di Minangjkabau yang (bagi saya pribadi) terasa sangat khas serta unik pada masa kecil dulu. Dalam hati dan rasa, saya masih sangat mengenang keindahan cara mengaji yang unik dan sangat khas tersebut, tapi saat ini saya sudah tidak bisa menampilkannya lagi dalam alam sadar saya. Untuk itu, saya sangat berharap ada Bapak/Ibu anngita Majelis RN ini yang berkenan untuk mengunagtkan dan menuntun saya kembali. Jika ada Bapak dan Ibu yang berkenan, maka mohon info dari Bapak/Ibu pada nmr tel berapa saya bisa menghubungi Bapak/Ibu sehingga saya bisa berkomunikasi langsung dengan Bapak/Ibu. Sebagai contoh ; Duo di ateh AN, duo di bawah IN, duo di dapan UN,ANIN...UN. Saat ini saya telah kehilangan pengetahuan dan kemampuan tentang bagaimana cara mengaji itu dulu jika sudah masuk pada cara MENGEJA POTONGAN AYAT, termasuk dengan pola alunan irama dalam mengeja nya. Sewaktu di Batusangkar beberapa minggu lalu, sesungguhnya sudah ada beberapa kawan yang menunjukan,...tapi rasanya bukan seperti yang saya ingat serta rasakan waktu masa kecil dulu. Untuk itu maka saya sangat berharap ada Bapak/Ibu yang berkenan membantui dan memperkaya khasanah saya kembali, sehingga kami bisa menampilkan sesuatu yang memang SANGAT KHAS dlm cara mengaji orang Minang (anak-anak khususnya) pada jaman dulu. Terima kasih banyak atas bantuan Bapak/ibu. Salam, r.a (+62-81310325260) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Bisikan CInta di Tanah Serambi (4)
K I N I apapun yg tlah tertulis, tak akan terhapus tidak olehmu, tidak juga olehnya, tidak oleh siapapun juga sadari itu niat hidup tlah tertuang jawaban tlah terjabarkan buka pintu hatimu ikhlaskan niatmu hancurkan keras hatimu tetaplah tegakkan ragamu kekerasan hatimu mengalahkan derita kekuatan ragamu melembutkan dahaga aku dahulu adalah murid beliau skrg engkaulah muridnya apa yg dulu aku miliki skrg engkaulah yg memiliki apapun yg pernah dan akan kau rasa tlah aku jalani biarlah bumi tetap menopang ragamu biarlah alam tetap bernyanyi utkmu smua hanya untukmu tak kan pernah terputus hanya utkmu Agar lebih engkau rasakan indahnya kehidupan yang tlah dihadirkan oleh Sang PenciptaSatu tak terpecahkan dan Esa tak tergantikan c.q. Anak Agung Dian Ekawati.(Sanur, 31 Oktober 2006) Salam, r.a --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Surau Rambun
Dear Pak Edi Yang Mulia, 1. Iyo Pak, ambo cucu paliang godang dari Niniak Siti Alam Rambun. Sadangkan Niak Aria Sanin adolah adiak padusi niniak ambo satu-satunyo. Baitu pulo Fuuadi Ibrahim adolah adiak laki-laki satu-satunyo dari Ibu ambo (anak paliang godang dari Niak Siti Alam Adarkawi, yang biaso dikenal sebagai Niak Siti Alam Rambun). Sadangkan dari anak-anak Niniak Aria Sanin, ado 3 urang mamak ambo. 2. Mamak ambo, Fuaadi Ibrahim, masih di Pekanbaru kini. Tapi 3 anak baliau alah godang2 dan di Banduang kini (2 urang salasai dr ITB dan 1 orang dari FK Unpad). Sadangkan anak bungsu baliau masih di SD di Pakanbaru jo baliau. Baliau acok juo ka Jkt dan Banduang,...beko akan ambo sampaikan salam Bpk utk beliau. 3. Soal Kapalo Koto lai takana juo dek ambo,...tapi mohon maaf ambo indak bisa mambayangkan dimano rumah Bapak. Maklum lah ambo sabanta nyo di Sumaniak, dan alah 35 tahun pulo dirantau ko. 4. Insya Allah tgl 18 ko ambo akan ka kampuang, dan rancananyo mamak ambo akan pulang juo (Fuaadi). Salam, r.a --- On Sat, 4/11/09, zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg wrote: From: zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg Subject: [...@ntau-net] Re: Surau Rambun To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, April 11, 2009, 10:17 PM Yth. sanak r.a Tarimo kasiah dan salam hormat juo untuk sanak r.a beserta keluarga. Ruponyo awak sapaguruan di Surau Baru jo Udo Bahar Tamam, walaupun babeda tahun. Wakotu Udo Bahar sakik, kami kasodonyo dipindahkan ka Surau Rambun Ateh hingga Katam dengan guru Udo Udin Solan. Surau Rambun Ateh nan ambo mukasuik adolah bangunan paling akhir arah Situmbuak. Surau Rambun Bawah basabolahan jo Rumah keluarga Udo Udin Solan, guru besarnyo Alm. Datuak Maliak Rambun (suami niniak ambo). Jo Niniak Siti Alam Rambun ambo kenal baik, baitupun jo da Fuadi. Tahun 66 - 68 ambo SD 1 Sumaniak (kelas 4-6) dan 69 - 71 SMP 2 Batusangkar. Pertengahan tahun 70 an bareng lagi dengan da Fuadi di Bandung, sejak da Fuadi pindah ke Pakanbaru (Caltex) indak pernah basuo lai jo baliau. Kalau indak keberatan, buliah ambo tau jo keluarga sanak r.a, apokah keluarga Niniak Siti Alam Rambun/Aria Sanin ? Rumah urang tuo ambo di Kapalo Koto, basabolahan jo rumah keluarga (istri) Datuak Maliak Rambun, mudah-mudahan sanak r.a lai tau jo Kapalo Koto, talotak pertengahan antaro Balai Okoak dan Rambun. Informasi ambo tarimo, banyak juo karugian yang dialami akibat limpahan aie dan lumpur di sapanjang aliran Batang Selo. Sekian dulu sanak, wassalam. Zalmahdi Syamsuddin (Edi), Jkt --- On Wed, 8/4/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com wrote: From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Surau Rambun Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang dirabaPakEmi To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, 8 April, 2009, 2:07 PM Dear Pak Edi Yang Mulia, 1. Yo bana sanang pulo ambo mandapek salam dari Bpk..kalau boleh bergurau maka barangkali ungkapan kegembiraannya adalah : Onde mande.sa kampuang awak meang . Hahahameang adalah ungkapan khas Sumaniak yg masih saya ingat sebagai anak rantau sejak th 74. 2. Maaf ambo lupa yang mano nan Surau Rambun Ateh dan Surau Rambun Bawah. Saingaik ambo, di Rambun ado duo surau,yg dakek ka Batang Selo dan yang agak taruih saketek dari Batang Selo ka arah Situmbuak. Kaduo-duo nyo samo2 di kida jalan (kalau arah ka Situmbuak). 3. Yg dakek ka Batang Selo biasonyo dek kaluarga kami diidentifikasi sbg Surau Rambun keluarga Datuak Sanin. Saingek ambo Surau Rambun nan iko cirinyo adalah tarekat. 4. Yg agak taruih saketek ka arah Situmbuak inilah yg ambo makasuik jo Surau Rambun kami.dan diidentifikasi masyarakat sbg Surau nyo Siti Alam Rambun (niniak ambo, sejak thn 99 sdh almarhum) Di surau ko biasonyo datuak2 ambo (Datuak Uwo, Datuak Angah dan Datauak Etek) baganti-gantian maisi kaji jo ciri hakekat. 5. Ambo cuman sabantanyo yang iyo bana-bana mangaji di Sumaniak, yaitu thn 73-74. Ko sore, iyo ambo mangaji di Surau Baru dengan guru mangaji waktu itu dipimpin oleh Udo Bahan. Sadangkan malam nyo, baru mangaji di Surau Rambun baduo atau batigo sajo jo Datuak2 ambo. 6. Kaba yg ambo dapek dari Sumaniak terakhir (3 hari nan lalu),.sawah gantiang dskitarnya kanai dek galodo. Padi yg sadang manguniang siap utk disabik alah habih tabao aia dan kini banyak sawah yg tatimbun pasia jo lumpur. 6. Insya Allah sa sudah Pemilu ko ambo ka pulang ka Sumaniak utk mancaliaknyo. 7. Salam kenal dan salam hormat utk keluarga Bpk. Salam, r.a (081310325260) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: zalmahdi syamsuddin Date: Wed, 8 Apr 2009 12:52:33 +0800 (SGT) To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba PakEmi Sanak Ricky, Sanang hati mambaco Surau Rambun mancogok di siko. Mudah2an Surau Rambun dan pincuran jantan (tetangga batang rayo) indak kanai luapan batang selo akibat
[...@ntau-net] CIPEH-CIMEEH -- BAKILAH -- GARAH JO GARAU (1)
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia, 1. Berkaitan dengan pertanyaan Rangkayo Hanifah tentang pendapat saya mengapa ada ISU yang mengatakan bahwa SUSAH MEMPERSATUKAN ORANG MINANG pada posting yang lalu, maka melalui tema di atas saya bermaksud untuk BERBAGI PENGALAMAN. 2. Pengalaman yang akan saya tuliskan ini adalah PENGALAMAN PRIBADI, bersifat langsung dan nyata. Namun demikian, pengalaman yang akan saya ceritakan pada milis ini adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI, melainkan hanya untuk mencoba menarik pelajaran bersama (terutama utk diri saya pribadi). AMBO URANG AWAK JUO Ketika kata nakal (dalam kosa kata saya, nakal seorang anak laki-laki adalah tidak sama dgn kurang ajar) masih sangat pantas untuk diberikan dan melekat pada saya, maka daerah SENEN, KUINI, GAMBIR, PASAR BARU dsk pada akhir tahun 70-an hingga awal 80-an adalah tempat saya sering bermain dengan teman-teman SMP ataupun teman-teman SMA (SMA-1 JKT). Saat itu, berbicara tentang dunia kejahatan (pencopet misalnya) di wilayah tersebut adalah umumnya merupakan tempat dimana para PREMAN dari Padang (SUMBAR), BATAK, dan AMBON berbagi ruang dan waktu untuk menunjukan kekuasaan mereka. Saat itu, di sana akan mudah kita temui preman dari SUMBAR, BATAK, dan AMBON. Ketiga kelompok preman itu ternyata mempunyai REAKSI YANG BERBEDA atas calon mangsa mereka jika ternyata mereka ketahui bahwa calon mangsa tersebut berasal dari daerah yang sama dengan mereka. Jika seorang preman Ambon bertemu dgn Ambon, maka mereka berdua akan langsung berbicara dengan akrabnya, dan sang calon mangsa dengan sengaja DISELAMAT kan oleh calon pemangsa. Demikian pula halnya dengan REAKSI dari kawan-kawan dari BATAK,.calon mangsa akan segera diselamatkan oleh calon pemangsa. Namun demikian PENGALAMAN SAYA PRIBADI menujukan hal yang sangat berbeda ketika suatu kali saya berhadapan dengan calon pemangsa yang dari wajah dan logat serta OBROLAN nya kita tahu persis bhw calon pemangsa adalah orang SUMBAR. Calon Mangsa : Maaf, ambo urang awak juo,...urang Batusangka. Calon Pemangsa : Apa nih dek kamu,saya bukan orang Padang. Singkat cerita, ketika perkelahian akhirnya terjadi antar kami berdua (ataupun bersama-sama),.maka yang meleraikan perkelaihian kami adalah preman Batak ataupun preman Ambon atau tetua preman (yang pada masa itu adalah orang Betawi). Umumnya para preman yang melerai perkelahian kami selalu berucap ; Rusak nich Padang satu, orang kampungnya mau disikat juga atau Padang sama Padang kok berkelahi. Pengalaman tersebut RELATIF SERING saya alami selama masa kenakalan pada tahun 80-an di Jakarta. Namun demikian TIDAK TERJADI ketika kenakalan saya berujung dengan perkelahian di Medan pada akhir 80-an dan awal 90-an. Dua peristiwa perkelahian di SUMATERA UTARA (1 kali di Hotel Danau Toba Medan) dan satu kali di Binjai, selalu menunjukan betapa KOMPAKNYA PARA PERANTAU MINANG. Dan bahkan ketika kenakalan saya juga berujung perkelahian dengan preman dari Sulawesi di Jaya Pura pada tahun 92, maka KEKOMPAKAN PERANTAU MINANG juga sangat mengesankan. PATAH-PATAH LIDAH SAYA Perkenalan dengan kawan-kawan dari Sumbar pada saat masa matrikuasi di IPB pada awal 83 adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya. Saat itu rasanya kerinduan akan kampung halaman seperti terobati karena bisa berkumpul dengan kawan-kawan dari Sumbar. Kegembiraan bertemu kawan sakampuang menjadi mulai terusik ketika suatu hari saya seperti tersadar mengapa kawan-kawan dari Sumbar selalu berbahasa Indonesia dgn saya'. Setiap bertemu, saya selalu memakai Bahasa Minang, tetapi oleh kawan-kawan tersebut selalu dibalas dengan Bahasa Indonesia. Awalnya saya berfikir, barangkali karena sedang dihadapan orang lain, shg untuk menjaga kesopanan maka mereka menjawab saya dgn Bahasa Indonesia. Tetapi kemudian saya menjadi terheran-heran ketika kami hanya berdua saja, ternyata kawan tersebut juga tetap memakai Bahasa Indonesia dengan saya. Ricky : Kok ba bahaso Indonesia taruih se angku ka ambo? Fulan : Maaf, sudah patah-patah lidah saya...jadi gue jawab pakai Bahasa Indonesia aje. (hahaha.mudah2an JePe masih ingat siapa yang saya maksud). DIA MEMANG HARUS MENGURUS SAYA ! Suatu hari pada awal 90-an, saya sedang bermaksud utk bertemu dengan seorang pejabat eselon dua di suatu Departemen. Ketika itu saya sedang duduk di ruang tunggu, dimana di sekitar kami sedang ada dinamika berselisih antar karyawan. Mr. X : Enak ya jadi saudaranya Bos. Mr. Y (Orang Sumbar) : diam saja. Mr. Z : Biasanya kalau jadi saudaranya Bos maka akan cepat naik pangkat lagi dan selalu dapat kerjaan yang basah Mr. Y (Orang Sumbar) : diam saja. Mrs. E : Jangan lupa ajak-ajak dan bagi-bagi loh kalau dapat kerjaan basah, kami-kami ini juga perlu hidup kan. Mr. Y : Dengar ya, Bos itu dulu yang menyekolahkan adalah ayah saya,.kalau tidak disekolahkan oleh ayah saya maka tidak
[...@ntau-net] Re: PELAJARAN MORAL DI RUMAH MAKAN RATNA... By : Jepe
sekuat tenaga berusaha merubah kemiringan arah pergelangan tangan Zainul, agar dia tidak KO. tiba-tiba..Toni menjerit “Ahh..!!” , sambil melepaskan genggaman tangan Zainul dan mengakhiri adu ponco ini. Apa yang terjadi..semula kami yang bersemangat…menyaksikan adu panco ini terkejut dengan jeritan Toni. Toni masih meringis sambil memegang pergelangan ototnya. Ya..ampun pergelangan tangan Toni Patah…begitu teriakan salah seoran teman saya. Toni kami dudukan dikursi dan Zainul memberikan segelas air putih, kami berdiskusi kemana Toni mau dilarikan untuk memberikan pertolongan terhadap lengannya yang patah.Kesimpulannya, kami sepakat dan Toni menyetujui untuk membawanya ke spesialis tukang urut atau tulang patah Cimande didaerah Ciawi Puncak. Sementara Ratna kali ini tidak tersenyum manis lagi entah apa yang dipikirnya akibat ulah sekelompok mahasiswa ini yang selesai makan bukannya lansung pulang tapi sempat-sempat adu panco di warungnya , Apakah ada “Faktor senyum manisku”…bisa jadi Ratna berpikir begitu Toni malam itu kami larikan ke Ciawi dengan mencarter angkot, aturannya..saya pulang ke tempat kos seperti itik pulang petang dengan teman yang lain, malam itu saya dengan beberapa teman menemani Toni di sebuah rumah tempat ahli urut Cimande. Toni “Arek Suroboyo” ini termasuk teman akrab saya juga. Ditingkat I saya dan dia sekelompok , NRP dia dan saya angkanya nggak beda jauh. Kami memilih Fakultas yang sama yaitu Fahutan, lagi-lagi dipemilihan jurusan kami tetap bersama yaitu Teknologi Hasil Hutan. Karena NRP kami angkanya berdekatan tentunya saat buat laporan, pratikum, praktek lapangan, KKN dan lain sebagainya aktivitas perkuliahan dimana ada Toni ada Saya. Sampai saat ini saya masih memonitor dimana Toni dan sebaliknya, bagi Toni sendiri inilah sebuah “Sejarah yang Pahit” dalam hidupnya. Nostalgia dia ketika menjadi Mahasiswa. Kenangan masa kuliah di IPB yang memberikan sentuhan warna yang berbeda dan itu akan selalu di kenangnya. Berita yang cukup heboh ini, gaungnya sampai ketelinga Mahasiswa Fahutan lainnya dan ini kadang-kadang menjadi sebuah ledekan (“ngekick) dari teman yang lain (termasuk si Ricky Miun yang paling santer ngeledikin si Toni dikampus he..he..he bukannya apa-apa si Ricky belain Zainul yang akrab dipanggil Pailul ini teman se Asrama kami….O Ricky masih ingat elu tragedy Panco di Warung Ratna). Toni hanya bisa tersipu malu..dan tersenyum pahit jika temannya ngekick “Ehhh payah lu Ton…ama Zainul aja KO” Parahnya lagi Zainul seangkatan dengan Toni, Saya dan Ricky sama-sama Fahutan Dari kisah diatas dapatlah kiranya kita mengambil pelajaran Moral, kadang-kadang kita terlalu mudah “Mencibir dan Memandang Remeh” seseorang yang menurut kita lemah dari segi Fisik, Mental, Pendidikan, Ekonomi dan lain sebagainya, tapi faktanya dibalik kelemahannya tersimpan sebuah kekuatan yang tidak pernah sebelumnya kita duga. KEKUATAN YANG MEMBUAT KITA LEMAH DIHADAPANNYA *** Pekanbaru, 11 April 2009 (Gara-gara Ricky Miun cerita kisah lama dikampus, jadi ingin menulis sebuah kisah diatas) Pesan lagi, Buat Pak Dosen Fahutan IPB, Dr Ricky Avenzora : Masih ingat lu Ky Rumah Makan Ratna di Bara berapa ?..ha..ha..lu jambangin gih kesono, gimana kabar Ratna, mungkin udah punya cucu kali ya…siapa sih yang ngedapatin Ratna, anak Fahutan juga atau …..? --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
SOSIALISME MINANGKABAU ? Re: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba.....
Dear Ibu Evi dan Majelis RN Yang Mulia, 1. Berkaitan dengan ajakan Bu Evy utk ikut serta berdiskusi dalam hal sosialisme di Minangkabau, maka sungguh saya TIDAK MAMPU rasanya. Saya tidak mempunyai pengetahuan sejarah, tidak juga berpengetahuan politik (kecuali sedikit sekali dalam hal politik sumberdaya alam dan pariwisata),.tidak berpengetahuan adat dan budaya (bahkan karena tergolong individu yang berpola egaliter malah sering dianggap sebagai orang yg tidak beradat dan tidak berbudaya),dan juga tidak berpengetahuan hukum dan tata negara sama sekali. 2. Jika saya diijinkan untuk ikut berdiskusi dengan melepaskan diri dari berbagai terminologi yang ada dalam khasanah berbagai ilmu pengetahuan di atas, dan jika saya diijinkan untuk ikut berdiskusi dengan melepaskan belenggu metodologi pada berbagai khasanah ilmu pengetahuan di atas,...maka barangkali saya menjadi sangat senang jika boleh ikut berdiskusi untuk bisa belajar pada Ibu dan Datuak Endang tentang topik sosialisme tersebut. 3. Jika saya mencuatkan dan membayangkan kata SOSIALISME, kata LIBERALISME, dan kata MINANGKABAU secara bersamaan di dalam alam khayal dan fikiran saya, maka sepertinya saya menemukan beberapa hal berikut : a. kata Minangkabau (baca : dalam arti segala tatanan adat istiadatnya) adalah merupakan suatu SUPRA SYSTEM yang tidak tertandingi oleh SOSIALISME, tidak tertandingi oleh LIBERALISME,baik dalam konteks secara partial maupun dalam konteks secara bersamaan. b. Berbagai tata nilai dalam sosialisme, jika di bandingkan kepada adat minang ternyata hanya mengelompok kedalam tatanan adat minang yang berkaitan dengan segelintir visi sosial saja. Elemen adat minang lebih banyak mempunyai tatanan visi sosial daripada filosofi sosial yang menonjol di dunia ( Cina dan Rusia misalnya), dan tatanan visi sosial pada adat Minang (jika dijalankan secara baik dan benar) adalah TIDAK MENIMBULKAN BIAS PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA seperti yang umum terjadi pada berbagai wilayah yang menggunakan filosofi sosialisme. Tatanan adat Minang mempunyai elemen dan kriteria adat yang teliti dan berlapis agar visi sosial tidak menjadi bumerang bagi siapapun (baik bagi masyarakat minang sendiri, maupun tidak bagi masyarakat dari suku lainnya). Untuk sampai pada kesimpulan tersebut di atas, ..maka dinamika MALAKOK yang diatur dengan begitu manis dalam tatanan adat Minang barangkali dapat kita jadikan sebagai contoh ekstrim tapi sangat sederhana untuk mengatakan bahwa visi sosial adat Minang adalah jauh lebih hebat dari filosofi sosialisme. c. Demikian juga halnya jika kata LIBERALISME disandingkan dengan kata MINANGKABAU (baca : tatanan adatnya). maka tatanan Adat Minangkabau ternyata juga telah mengajarkan tentang filosofi HAK ASASI MANUSIA (sebagai ciri paling mendasar dari faham liberalisme) jauh lebih dahulu dan dengan cara yang juga jauh lebih baik daripada berbagai negara penganut faham liberalisme saat ini. Kemuliaan dan keutamaan bundo-kanduang pada tatana adat Minang barangkali dapat kita jadikan sebagai contoh termudah untuk mencapai kesimpulan itu. Ternyata Adat Minang telah ratusan tahun lebih dahulu mengajarkan masyarakatnya tentang feminisme ataupun persamaan gender (yg menjadi salah satu icon liberalisme pada era milenium ini). 4. Dengan kebodohan saya dan pola berfikir yang sangat liar seperti persepktif saya pada butir 3 di atas, maka saya sering terheran-heran dan bingung sendiri jika melihat masih ada masyarakat Minang yang mempertanyakan dan menyesali diri telah terlahir sebagai anggota Masyarakat Minang (baik dlm arti anak-kemanakan ataupun dalam arti anak-pisang orang Minang).dan bahkan saya menjadi SANGAT GALAU rasanya ketika mengetahui bahwa ada anggota Masyarakat Minang yang mencaci maki dan menghina leluhurnya sendiri. 5. Jika dikaitkan dengan tatanan berinterkasi dengan sumberdaya alam, maka kebodohan dan keliaran saya berfikir ternyata juga sampai pada kesimpulanpribadi bahwa faham EGOSENTRIS yang dipertentangkan dengan faham EKOSENTRIS yang kemudia ditengahi dengan faham GAIA ternyata juga masih belum ada apa-apanya dengan tatanan adat Minang dalam mengatur masyarakatnya berinteraksi dengan alam. Tatanan Adat Minang ternyata tidak hanya mengatur keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya (seperti yang dicuatkan oleh faham GAIA), tetapi juga menyandarkannya secara penuh pada ALLAH yang menjadi TUHAN SEMESTA ALAM. Ketika faham Ekosentris baru dilahirkan pada abad 20, dan faham GAIA baru dicuatkan pada akhir abad 20, maka ternyata ADAT MINANG telah mengatur itu semua sejak ratusan tahun yang lalu. HEBAT BUKAN?? Ketika GAIA pada akhir abad 20 melahirkan paradigma keberlanjutan (SUSTAINABLE, yang sampai saat ini orang sedunia masih bingung bagaimana cara mengimplementasikannya), ternyata Adat Minang telah menerapkan adat PUSAKO sejak ratusan tahun lalu. LUAR BIASA BUKAN?? Ketika manusia modern
[...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba PakEmi
Dear JePe, 1. Maaf baru reply,...krn ternyata email ini masuk dlm spam. 2. Kpk masalah GILPOT,sabananyo sipaik itu indak ilang doch.tapi mancogok inyo yang indak namuah.(barangkali dek alah banyak gigi yang rumpang dan ompong). 3.. Alhamdulillah surau tuo kami di Rambun masih ado,..dibalakangnyo ado batang tabu pulo. Bilo awak ka main ka Sumaniak,maota di Batang Rayo,.mangulek tabu dan lalok di Surau Rambun. Salam, r.a --- On Wed, 4/1/09, andi jepe andi.j...@gmail.com wrote: From: andi jepe andi.j...@gmail.com Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba PakEmi To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, April 1, 2009, 8:30 PM Dear Ricky Lai ado niek ka mambali ula tu...piti-piti ambo agak kanai wakatu tu, lah dikaruak dompet etong ka etong piti..nde kurang bana SARINGGIK DUO BILIH..elu tahu...bara tu nan kurang SARINGGIK KO = Dua piah sasuku SABILIH KO = Sapuluah piah jadi nan kurang ko 270 Piah Gagal bayar gue..Brur..ya kabur...blur GILPOT...pan elu suhu gue... Wakatu acara berkodak ria dulu...Lu tu suka aja ngalangi wajah gue mo nya lu di depan mulu... udah pisah ama Lu...gue niru2 gaya elu aja Bro pengen di depan mulu Ha..ha..ha Sanang juo mancaliak angku..kini ko bapoto jo ambo (wakatu basuo di acara Mak Itam) ambo pasang galak nan agak heboh..samantaro suhu ambo..dibalakang sajo kini jo wajah sarius...tatapnnya.jauh...kedepan terawangan.sungguh...dalamm banget Kunyah jo kulek tabu bakarek angku kini...yo...sahabih-habih kunyah ambo caliak paralu ambo baraja mangunyah 2 hari 2 malam jo angku Ky... dima Ky..lai ado juo surau lamo di Sumaniak tu... Wass-Jepe Pada tanggal 01/04/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com menulis: Dear JePe, 1. Iya, phyton sdh digolongkan endangered species. 2. Mestinya sbg forester ular tsb dibeli dr sang pawang,...lalu jual lagi ke BonBin.siapa tahu bisa dpt untung .hahahaha Jadi ingat masa dulu,modal 25 ribu rupiah (dlm amplop) datang ke pesta kawin org bersepuluh dan makan enak (perbaikan gizi). 3. Melihat photo tsb,...rupanya JePe masih GILPOT (gila photo) yasenang lihat kegembiraan angku di foto itu. 4. Salah satu yg juga menarik dari ular adalah bhw bangkai ular tidak pernah kaku,sama hal nya dgn genital pria (yg juga tidak kaku meskipun jasad yg lain telah mati kaku). 5. Kalau tidak salah, dlm Qur'an ada ayat yg terjemahannya bermakna bhw ALLAH memberi rejeki pada semua makhluk ciptaan NYA,...termasuk yg melata,dan ALLAH menunjukan pada mereka dimana tempat rejeki itu dan bagaimana cara mendapatkannya. 6. Jika mmg ada ayat itu,...maka brgkali menjadi menarik kita diskusikan apakah para pengemis juga adalah bisa digolongkan yg melata spt bunyi ayat itu,jika iyamaka bagaimana perspektif dan sikap kita thdp pengemis? Salam, r.a. Salam, r.a. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Jupardi jupa...@anugrah-mgt.biz Date: Wed, 1 Apr 2009 16:51:01 To: RantauNet@googlegroups.com Cc: alumni-p...@yahoogroups.com Subject: [...@ntau-net] FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba Pak Emi ULAR SAWAH (Phyton reficulatus ) Melengkapi tulisan Bapak Prof Dr H K Suheimi ULAR BESAR nah ini dia ular yang beliau maksud, saat kami melakukan perjalanan ke Ranah Minang pada hari Sabtu, 21 maret 2009 sekitar pukul 3 sore mobil kami melintas kearah Nagari Sitanang Batu Kambing-Agam, tiba-tiba dipinggir jalan begitu ramai masyarakat mengelilingi sebuah mobil kijang Pick Up. Dari jendela mobil ketika kami berpapasan dengan Kijang Pick Up ini terlihat sebuah Ular Sawah (Phyton) yang besar tergeletak lemas dalam bak mobil Kijang tersebut. Kami berhenti sejenak untuk melihat lebih dekat lagi ular yang ditangkap pawang ini dalam hutan. Waww..besar memang seperti yang dicerita Pak Emi, ular ini ketika di dapat Pawang telah menelan bulat-bulat mangsanya, lazimnya setelah Ular ini Makan Besar maka dia akan istirahat total sampai makanan dalam perutnya terurai menjadi sumber bahan makanan (energi) buat si Ular dan ketika dia beraktivitas lagi (bergerak) setelah selesai ganti kulit. Dalam hati kami bertanya-tanya apa gerangan yang berada didalam perut ular ini, Babi, Kijang, Kancil atau binatang hutan lainnya, malah kami sedikit liar berpikir jangan-jangan anak kecil yang di mangsanya, tapi kata sang pawang bukan manusia tapi biasanya babi. Didaerah perbukitan nagari Sitanang dan Sitalang memang banyak babi hutan, itu ditandai ketika kami dalam perjalanan masyarakat sedang berburu babi dengan membawa anjing masing-masing. Saya sebagai seorang Forester yang belajar ilmu konservasi flora dan fauna (Ekologi dan Ekosistim) saya coba berbicara pada Pawang tersebut dengan bertanya sebaiknya dilepaskan lagi ke hutan (alam) Pak, tapi sang pawang menjawab Lah panek kami manangkoknyo..ko pitih ma (saya menduga memang pawang ini
[...@ntau-net] Re: ROTI GORENG DAN 3 ORANG MUSAFIR
Dear Rangkayo Hanifah dan JePe, 1. Uni Ifah, kok sampai muncul terminologi murik sich? Tega beneeerrr Saya fikir ini hanyalah dinamika berbagi cerita untuk sama-sama mencari keindahan dan kebahagiaan hiduptidak ada guru dan murid. 2. Untuk saya pribadi, maka sampai hari ini saya telah mendapatkan banyak pencerahan dan pengayaan tentang perspektif-perspektif yang dimiliki manusia (dgn contoh kita bertiga dan juga cerita Nyiak Sunguik) dalam hal BERBAGI. Ttg keadilan,tentang hakim, ttg dua orang yg sedang berbagi,.ttg orang yg dipercaya untuk penjaga keadilan (dari cerita Nyiak Sunguik),.ttg keserakahan yg bisa membawa manusia pada KUFUR dan KAFIR,tentang keindahan dan kebahagian berbagi,..dan juga tentang jalinan rasa diantara dua sahabat sejati (spt persepktif Uni pagi ini). Sungguh luar biasa,.indah dibaca,.bahagia ketika dibayangkan,..dan ketika dirasakan di dada maka seperti ada aliran hangat yang sangat nikmat merasuk kedalam lubuk hati. Apakah itu yg disebut orang sebagai hidayah kenikmatan iman dari ALLAH kepada saya,.saya tidak tahu. Tapi itulah yg saya rasakan. 3. Brgkali bagi sebagian orang cerita Roti-Goreng ini hanyalah carito indak ba kailiran belaka,.tapi bagi saya pribadi..cerita yg dimulai oleh JePe ini adalah sangat berguna dan bisa menjadi sumber pembelajaran banyak hal yang lebih berat. Dalam pandangan saya,jika dalam berbagi Roti-Goreng (khayalan pula) saja kita sudah tidak sabar dan tidak bisa menemukan duduk perkaranya maka sangat tidak heran jika dalam MEMBAGI HARTA PUSAKA kita sangat sering menjadi NAFSI-NAFSI,...dgn segala ragam dinamika nafsi-nafsi.dst...dst hingga akhirnya tidak hanya menjadi KUFURtetapi juga menjadi KAFIR. 4. Dalam fikiran saya,..dinamika berbagi Roti-Goreng barangkali akan baik jika kita dudukan persoalannya dalam berspektif berikut, yaitu : a. Perspektif HAK ALLAH sebagai MAHA PENCIPTA,dan sekaligus perspektif HAK MANUSIA. b. Dlm perspektif HAK ALLAH, maka barangkali baik jika kita ingat ayat yg terjamahannya berbunyi dalam sebagian harta mu ada harta orang lain, .yang dalam implementasinya kita telah dituntun Rasulullah tentang zakat, sedekah,...dst...dst sampai hibah dan wakaf. Untuk saya pribadi, maka saya memaknai tuntunan atas zakat-cs tsersebut adalah hanya tunntunan awal untuk MEMECAHKAN RAHASIA dari pada sebagian harta mu ada harta orang lain. Atas ayat itu, saya selalu berfikir ttg APA TANDANYA BHW ADA HARTA ORANG LAIN,..SIAPA ORANG nya,.dan KAPAN WAKTU nya. c. Dlm perspektif HAK MANUSIA (baca juga sebagai hak makhluk),maka barangkali baik jika kita MENYADARI siapa PEMILIK Roti-Goreng itu? Dlm konteks cerita kita, maka saya berfikir pemilik roti goreng adalah RA,.sedangkan JePe adalah pemilik serabi (seperti awal cerita JePe). Dalam kebodohan saya mempelajari agama, maka untuk diri pribadi saya terlah berkesimpulan bhw ALLAH sangat MENGHORMATI HAK SETIAP MAKHLUK NYA,..dan untuk itu maka ALLAH pun juga menjalankan KEWAJIBAN NYA, yaitu berupa menjaga KEADILAN bagi setiap makhluk (melalui berbagai mekanisme SUNNATULLAH). Dengan keyakinan ini maka saya berfikir bahwa setiap makhluk berhak untuk menentukan takaran dan kadar dalam hidupnya,...jika masih dalam koridor SUNNATULLAH maka takaran dan kadar tersebut pasti akan berjalan (tentu dengan segala konsekuensi yang telah diingatlkan oleh ALLAH), ..sedangkan jika sebaliknya maka pasti akan berlaku La Haula Wala Quwwata Illa Billah. 5. Sampai di situ,.jika kasusnya adalah berbagi serabi .maka berapapun saya diberi oleh JePe .tentu akan saya terima dengan rasa syukur dan terima kasih. Dan sebaliknya,...utk kasus roti-goreng .saya juga yakin bahwa sesungguhnya JePe pun akan bersikap demikian (setidaknya karena saya yakin pada ayat yg terjemahan nya berbunyi telah AKU berikan cahaya kebenaran yang sama pada semua makhluk KU,sabarlah dalam saling mengingatkan untuk kebenaran,.dan biarlah menghukum itu sebagai bagian KU). Namun demikian, pertanyaannya adalah kenapa gurau dari JePe menjadi berbunyi gimana kalau JePe yang dua sedangkan RA cukup 1 saja ?? Dalam konteks memaknai kejadian,dengan merujuk pada ayat tadi maka bagi saya ini adalah TANDA bahwa masih ada lagi rejeki JePe pada roti-goreng milik saya tersebut. Atas dinamika ini,..bergulirlah ceita roti goreng tersebut ke hadapan Bu Hakim. 6. Barabgkali begitulah pledoi saya pada Bu Hakim,.kami masih menunggu arahan Bu Hakim. Salam, r.a. --- On Tue, 4/7/09, andi jepe andi.j...@gmail.com wrote: From: andi jepe andi.j...@gmail.com Subject: [...@ntau-net] Re: ROTI GORENG DAN 3 ORANG MUSAFIR To: RantauNet@googlegroups.com Date: Tuesday, April 7, 2009, 10:30 AM Uni Iffah Sebenarnya arti KEINDAHAN DAN KEBAHAGIAN itu telah Uni ungkapkan dalam karya Puisinya...seperti Ketika Uni sakit yang membuat
[...@ntau-net] Re: Yan Juneid Meninggal
Kami turut berduka atas wafatnya Pak Yan Juned, semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi ALLAH, serta segala khilaf dan salahnya diampuni pula oleh ALLAH. Kiranya seluruh anggota keluarga beliau tawakal. Salam, r.a --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: BERBURU MALAM
Dear Pak Suheimi Yang Mulia, 1. Sungguh senang membaca tulisan Bapak tentang BERBURU MALAM ini,sama seperti tulisan2 Bapak yang pernah saya baca di RN ini,.sungguh sangat bernas, edukatif, penting dan perlu. 2. Khusus untuk cerita BERBURU MALAM, maka rasanya saya pun sangat ingin merasakan kegembiraan berburu,..kebersamaan dalam berburu,ketangkasan dalam berburu,..dialog para pemburu,...keputusan para pemburu (menembak atau tidak,...membunuh atau tidak,.hingga kemulian para pemburu untuk merawat dan memelihara hasil buruan) ,dan juga KEBAHAGIAN para pemburu..serta rasa syukur seorang pemburu pada TUHAN nya ( seperti bunyi tulisan Bapak ini : Terima kasih ya Allah, saya berburu untuk menyelamatkan hewan-hewan ciptaan Mu 3. Dalam kekaguman saya membaca, berimajinasi dan menikmati cerita Bapak, maka tiba-tiba di dalam hati muncul pertanyaan berikut : a. Apakah dinamika pemburu itu kira-kira bisa DIMENGERTI oleh keluarga ular-merah dan oleh keluarga musang tsb? b. Apakah kebahagian pemburu itu kira-kira juga bisa DIRASAKAN SEBAGAI KEBAHAGIAN oleh keluarga ular-merah dan oleh keluarga musang tsb? 4. Secara pribadi, saya sangat berharap keluarga ular-merah dan keluarga musang tsb dapat MENGERTI dinamika itu dan juga sekaligus dapat merasakan KEBAHAGIAN..sehingga dengan demikian keluarga ular-merah dan keluarga musang tsb akhirnya juga bisa merasa bahwa hidup mereka telah BERARTI bagi pemburu (baca juga sebagai MANUSIA) yang telah ditakdirkan oleh ALLAH sebagai KHALIFAH DIMUKA BUMI.untuk kemudian seluruh keluarga ular merah dan keluarga musang tersebut bisa dengan yakin secara serentak bertakbir ALLAHU AKBAR WAL LILLAH ILHAM. tanpa satupun kelirihan isak kepedihan sanak-keluarga nya. . 5. Mohon maaf kalau pertanyaan di hati saya tersebut mengganggu keindahan dan kebahagiaan BERBURU MALAM.Bapak. Salam, r.a. --- On Mon, 4/6/09, ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com wrote: From: ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] BERBURU MALAM To: piaman-la...@googlegroups.com, sma1...@yahoogroups.com, RantauNet@googlegroups.com, satria_prihand...@yahoo.co.id, renobu...@hotmail.com, irdhan...@yahoo.com, fora...@yahoogroups.com, herlina_du...@yahoo.com, jaro...@yahoo.com, hariansinggal...@yahoo.co.id, paramitha...@yahoo.com, irsyad_suhe...@yahoo.co.id, xan...@yahoo.com, liputanpa...@yahoo.com, gebril_dau...@yahoo.com, sutanja...@gmail.com, denas...@yahoo.com, youngst...@yahoo.com, faya...@gmail.com, anggotai...@yahoogroups.com, rima_mey...@yahoo.com, singgalang.reda...@gmail.com, irhamsuhe...@hotmail.com Date: Monday, April 6, 2009, 2:05 PM BERBURU MALAM Oleh : K . Suheimi Berburu malam ini kami berangkat dari Rs PMC jam 21. ketika kami akan melangkah di teras Rs PMC ada rombongan alumni SMA 1 th 88. Saya di cegatnya “Pak Suheimi ya” Ya kata saya singkat. “Saya Dewi Alumni angkatan 88, saya senang membcaca tulisan bapak”, sapanya lagi. Saya selalu senang billa ada seseorang mau membaca tulisan saya. “Tulisan bapak banyak saya simpan dalam Hp saya”, ulasnya sambil memperlihatkan banyak sekali tulisan saya dalam HP nya, Hpnya bagus punya fasilitas black barry, memungkin dia menyimpan banyak artikel. Saya perhatikan Hp itu, wah canggih , wah hebat, setiap saat bisa menerima email. Maka email saya bisa langsung ditermanya. Dia tersenyum melihat saya memperhatikan hpnya. Tampak seulas senyum di bibirnya. Ternyata di pipinya ada lesung pipit antara ada dan tiada. Lesung pipit yang tak tampak, baru kelihatan bila dia ketawa yang agak lebar. Siapa yang tak akan senang bila ada seseorag yang menyimpan Tulisan kita? Memberi penghargaan pada setiap yang di bacanya?. Kami bertemu dengan rombongan alumni SMA 1 Angkatan 88, Adek, Ar, Dewi Fitriani,Ewida yunintia Derixon. Diteras RS PMC kami bertemu dan Di Teras itu pula kami berpisah, saya pergi berburu bersama dr Bagus dan teman-teman. Saya pasang niat dihati kalau saya selesai berburu malam, akan saya tulis lagi tulisan dan tulisan itu akan saya berikan pada Dewi, agar dia membacanya.. Sungai Pagar tempat perburuan kami, kesanalah malam itu dr Bagus dan rombongan membawea kami, dan itulah pengalaman pertama saya pergi berburu, tengah malam . Melewati taratak buluh, di persimpangan pemancingan ikan kami belok kekanan ke Perkebunan PTP V, kebun kelapa sawit. Sawit yang sudah tua-tua dan tinggi bagaikan hutan rimba.. Dr bagus yang berpengalaman berburu malam itu mulai memasang peralatannya , bedil Angin dan lampu yang di sewaikan ke Accu mobil. Lampu sorot yang terang benderang itu menyorot jauh dan tajam kearah rumpun pohion sawit.. Sebagai dr Ahli mata, matanya sangat tajam. Walau mobil tetap berjalan dia tahu persis ada binatang sekitar “sana. Itu ada cahaya seperti puntung rokok merah katanya”. Mobil berhenti, benar di rumpun kelapa sawit ada seperti puntung rokok menyala ketika terpantul cahaya lampu. “Kalau merah
[...@ntau-net] Anak Dipangku Kamanakan Dibimbiang
Dear Inyiak Lako, Rangkayo Hanifah dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Tarimo kasih banyak ateh pencerahan yang Inyiak sampaikan. Alhamdulillah, rasonyo lai indak babedo doch jo apo yang ambo dapek daulu. 2. Hingga saat ini saya masih belum mengerti di mana ketertarikan Rangkayo Hanifah dalam bertanya pada saya atas beberapa perspektif yang pernah saya sampaikan sebagai bahan berbagi cerita di RN ini Di satu sisi, dengan cara yang saya dapat tsb saya merasa kekurangan pengetahuan ttg adat dan agama,.sehingga merasa GANJIA SORANG AJO AWAK DIBUEK NYO (merasa janggal pd diri sendiri di tengah pola yang umum dipakai), .tapi di sisi lain (untuk diri sendiri tentunya ) saya merasa lebih mudah memahami persoalan adat dan agama itu. Jika secara pribadi boleh berkesimpulan, nampaknya cara yang dipakai oleh nenek dan kakek serta datuak2 saya dahulu adalah guna menuntun saya untuk menjembatani kias dan makna tersembunyi di dalam adat dan makna tersirat di dalam agama untuk bisa dilisankan dengan baik dan benar sesuai keadaaan alam pemikiran anak jaman sekarang yang maunya serba instan.shg pesan bisa sampai dengan baik dan benar tanpa membuat orang sesat dan tanpa membuka rahasia sesuatu yang memang harus dirahasiakan. 3. Jika boleh berbagai cerita dan pengalaman atas tuntunan yang diberikan oleh kakek dan nenek (dari pihak ibu) serta datuak-datuak (saudara laki-2 nenek yang kebetulan memang Pengulu), maka dalam tuntunan yang beliau berikan pada saya pada masa kecil itu adalah dgn cara MEMPERAGAKAN. Suatu hari Datuak Uwo (saudara laki2 paling tua dari nenek) MENGGENDONG cucu beliau (anak dari anak perempuan beliau) DI TANGAN KANAN, dan MEMBIMBING saya di tangan kiri. Dengan posisi seperti itu beliau membawa kami memutari BALAI OKOAK (Pasar Sumaniak di hari Minngu). Masih teringat jelas betapa susah payahnya beliau saat itu membawa kami berdua,..namun di sisi lain beliau seperti merasa sangat berbahagia dan bangga pada kami berdua. Semasa kecil, dgn peragaan seperti itu.maka saya menangkap bahwa pesan yang beliau ingin tunjukan adalah bahwa menjadi seorang laki-laki minang HARUSLAH KUAT (dalam segala hal),..karena BANYAK DAN BERAT TANGGUNG JAWAB nya. Satu hal lucu yang juga masih teringat saat ini,dan masih terus saya coba kunyah untuk mencari maknanya adalah ketika kami berkeinginan untuk membeli sesuatu. Cucu beliau yang dalam gendongan (kebetulan usianya memang 5 tahun lebih kecik dari saya), .sepertinya selalu mendapat kesempatan untuk MENUNJUK sesuatu yang kami inginkan (yg paling favorit adalah TABU BAKAREK),.tetapi kemudian dalam proses selanjutnya saya lah yang selalu yang lebih dahulu mendapatkan apa yang kami inginkan itu. Dalam hal memaknai posisi (digendong dan dibimbing),maka rasanya mudah saya pahami bahwa tentu sang penjual (yg dalam posisi berdagang dengan cara duduk) lebih mudah memberikan sesuatu yang kami tunjuk itu pada saya (yang memang berposisi berdiri) daripada kepada cucu beliau yang dalam posisi di gendong. Tapi dalam makna lain,...barangkali itulah versi keadilan beliau atas anak dan kemanakan. Dalam mengunyah kenangan masa kecil tersebut,sampai saat ini saya masih belum menemukan makna mengapa beliau meletakan posisi cucunya di dalam gendongan tangan kanan, sedangkan saya di bimbing di tangan kiri. 5. Dalam kondisi sakit,sebelum beliau wafat, Datuak Uwo (gelar Dt. Tunaro Bagindo) sengaja meminta dan memaksa anak-anak nya untuk bisa ke Jakarta. Ketika di Jakarta, beliau sengaja menemui ibu saya dan berbicara khusus berdua (kebetulan Ibu saya adalah kemanakan beliau tertua). Saat itu, beliau juga berbicara khusus pada saya (kebetulan saya adalah cucu paling tua pula),diantara beberapa pesan beliau saat itu, maka yang berkaitan dengan anak dan kemanakan adalah : lai takana dek Ricky wakatu datuak bao ka Balai Okoak,..kana dan simpan elok-elok itu yo nak,.dan pagadang itu menjadi ALIF-LAM-LAM-HA ALIF-KAF-BA-RA yo sayang. 4. Mudah2an kisah masa kecil saya tersebut (yg digelitik oleh pertanyaan-pertanyaan Rangkayo Hanifah) bisa menjadi sumber inspirasi bagi saya pribadi (dan kita semua, barangkali) untuk lebih mencintai dan menghormati orang tua serta nenek moyang, adat istiadat dan agama kita. Salam, r.a --- On Sat, 3/28/09, julius datuk inyiak.l...@yahoo.co.id wrote: From: julius datuk inyiak.l...@yahoo.co.id Subject: Bls: [...@ntau-net] SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, March 28, 2009, 5:19 PM --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer
[...@ntau-net] Re: SALAMAIK BAULANG TAHUN
Kami juga mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN untuk Pak Mulyadi Dt. Marabanso,.semoga ALLAH memberikan semua yang terbaik bagi beliau,...umur panjang yang barokah, kesehatan yang sehat-wal afiat,rejeki yang berlimpah, kesuksesan dan semua kebahagian di dunia dan di akhirat nantinya. Salam,r.a--- On Sun, 3/29/09, Sjamsir Alam sjamsir.a...@rantaunet.org wrote:From: Sjamsir Alam sjamsir.a...@rantaunet.orgSubject: [...@ntau-net] SALAMAIK BAULANG TAHUNTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Sunday, March 29, 2009, 1:17 PM Dari Sitawa 25, Tabiang, mak Sati mangucapkan SELAMAT ULANG TAHUN ka 52 ka kamanakan ambo Mulyadi Dt. Marabanso, diiriangi jo doa semoga Allah swt tetap malimpahkan rahmat dan hidayahnyo untuak baliau dan seluruh keluarga baliau dalam tahun2 nan ka datang. Amin ya rabbal alamin. mak Sati (L. 72+0+27) Tabiang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)
Dear Rangtkayo Hanifah dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Onde mande.beraatt,.ibaraiknyo yo bana dikaja taruih dek Rangkayohehehehehe... 2. Ginilah aja lah ya,mohon ijinkan saya memakai contoh pepatah Iyo kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak sebagai bahan diskusi. 3. Cara sederhana mencari 9 mata pisau dari pepatah tersebut yang saya dapat dulu dan skrg biasa saya tularkan pada anak dan kemanakan saya adalah dengan cara membangun serangkaian pertanyaan berikut, yaitu : a. Iyo kan == Apa yang kita IYA kan, mengapa kita IYA kan, kapan sesuatu itu kita IYA kan, dan dimana sesuatu itu kita IYA kan. Pertanyaan2 tsb saya anggap sebagai telaah partial. b. NAN dek URANG == Siapa ORANG itu, siapa keluarga ORANG itu, dari mana ORANG itu, apa sesungguhnya NAN pada ORANG tersebut, dimana NAN tersebut, dan kapan NAN tersebut.== masih telaah partial dan terjadi proses check and recheck dgn butir a. c. LALU kan == apa yg akan di-LALU-kan, siapa yang akan me-LALU-kan, dimana akan di-LALU-kan, kapan akan di-LALU-kan, bagaimana cara me-LaLU-kan. == masih telaah partial. d. NAN dek AWAK ==Siapa AWAK, siapa keluarga AWAK, dimana AWAK, apa sesungguhnya NAN pada AWAK, dimana NAN tersebut, dan kapan NAN tersebut. == masih telaah partial dan juga terjadi proses check and rechek. e. Iyo kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak == Kapan pepatah ini kita gunakan, kepada siapa kita gunakan, untuk apa pepatah ini kita gunakan. 4. Dalam perspektif saya (untuk diri saya pribadi tentunya), jika kita salah-salah dalam menggunakan pepatah yang (seperti) sederhana itu, maka barangkali kita bisa dianggap orang lain sebagai licik, culas, tidak berpendirian alias plin-plan, .dst...dst dan bahkan barangkali juga akan dianggap bodoh serta tidak beriman (setidaknya karena menunjukan indikator orang munafik). Sedangkan jika kita salah-salah dalam menularkan pepatah tsb pada anak-kemanakan dan cucu kita, maka sudah barang tentu anak-kemanakan dan cucu kita pun nantinya bisa dianggap seperti itu oleh orang lain. Na'udzubillahi mindzaliq. 5. Demikian lah kira-kira cara saya dituntun oleh Datuak serta Nenek dan Kakek saya dahulu dalam mengunyah adat dan agama secara bersamaan,.melalui cerita pengantar tidur dan senda gurau yang lucu. Jika proses tersebut di transfer ke masa modern ini, barangkali cara itu lah yang disebut oleh Pak Saaf sebagai kerangka berfikir dan metodologi, atau dalam bahasa buku-buku yang sedang gencar di baca Angku Suryadi sebagai logical frame work. 6. Mudah2an sembilan mata pisau nya sudah bisa Rangkayo temukan,.dan semoga ALLAH menuntun Rangkayo untuk bisa menggunakan nya dengan baik dan benar. Saya yakin bahwa cara berfikir yg sama bisa kita pakai untuk mengunyah pepatah yang lebih panjang, berkias dan bersampiran. Salam, r.a --- On Sat, 3/28/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote: From: hanifah daman iffa...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) To: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com Cc: RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, March 28, 2009, 8:15 AM Bung RA yth. Pengetahuan hanifah tentang adat, kebanyakan hanifah dapat di milis. Ketika di kampung, kami jalani adat mengikuti pendahulu2 atau orang tua. Bagi kami perempuan rasanya nggak pernah di bahas ttg petatah petitih. Sepertinya petatah petitih tersebut untuk kaum lelaki yang sering di pakai pada upacara adat atau pasambahan? Di milis sering terlihat orang hafal petatah petitih tapi tidak tau memaknai, atau karna kami yang tak bisa memaknai jadi kadang pepatah dan petitih tersebut terasa aneh2. Ketahuan belum bisa memaknai Alquran he he he. Bung RA, hanifah hanya ingin di contohkan bagaimana cara bung RA mengupas salah satu petatah petitih hingga paham apa pesan yang sebenarnya dan pengen tau juga ke 9 pisau nya. Ambil contoh yang netral dan yang tidak menjadi simalakama. Tidak harus ttg ... Anak di pangku, kamanakan di bimbiang karena kita PNS yang merantau yg tdk memakai tanah ulayat. Tadi hanifah udah nanya ke uda boleh nggak ngupas adat di japri sama bung RA ? Uda nggak ngizinkan. Lagian urang2 nan suko jo tulisan bung RA tantu nio lo tau apo nan kito bahas. Katanya basilang kayu mako ka nyalo api. Ndak usah serius2 amat, di waktu senggang sen jadilah. Wass. Hanifah --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari
Sakato Alam Minangkabau, PERLUKAH ?? Re: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?
Dear Pak Saaf, Datuak-datuak, Buya, Bapak dan Ibu RN Yang Mulia, 1. Mengikuti diskusi tentang pentingnya pendidikan ABS-SBK dalam beberapa hari ini, dan membaca posting Bapak dan Datuak Endang hari ini, maka mohon ijinkan saya utk menyampaikan pertanyaan Perlukah kita membuat SAKATO ALAM MINANGKABAU ? seperti yang Pak Saaf gagas tsb. 2. Dalam persepektif untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pergerakan, barangkali jawabanya adalah PERLU, namun dalam banyak perspektif lain maka barangkali jawaban adalah TIDAK PERLU dan BERBAHAYA 3. Dalam konteks PERLU, maka saya berfikir ada satu masalah penting yang PERLU kita PERJUANGKAN dalam payung Sakato Alam Minangkabau, yaitu: perlu memperjuangkan agar TIDAK TERJADI JUAL BELI TANAH PUSAKO TINGGI satupun lagi di Ranah Minang, .baik dalam arti perjuangan membangun kesadaran kaum (di setiap nagari dan luhak) tentang filosofi harta pusaka tinggi, ..dan tentang pentingya adat pusako tinggi tersebut dalam keberadaan dan keberlanjutan Ranah Minang,maupun dalam arti perjuangan MENCEGAH dan MENOLAK semua Hukum Nasional yang bisa mengancam eksistensi Adat Minangkabau melalui jalan penghancuran harta pusaka tinggi. 4. Dalam konteks TIDAK PERLU, maka perspektif saya adalah sebagai berikut : a. Tatanan Sakato sa Nagari, sakato sa Luhak, sakato sa Alam Minang, LKAAM (dari tingkat propinsi hingga kecamatan) dan struktur KAN dan LAKM seperti yang diinformasikan oleh Datuak Endang sesungguhnya sudah sejalan dgn filosofi ADAIK SALINGKA NAGARI. b. Dalam konteks organisasi masyarakat, .dalam perspektif saya, tatanan yang disampaikan oleh Datuak Endang tersebut juga adalah SUDAH SANGAT BAIK, dalam arti horizontal, vertikal, keterwakilan, dan berakar pada sendi kehidupan yang kokoh serta nyata. c. Meskipun dalam banyak diskusi selama ini sepertinya ada beberapa kelemahan yang timbul karena perbedaan adaik salingka nagari,.. namun di sisi lain, tatanan adaik salingka nagari tersebut tidak hanya menggambarkan demokrasi,...tidak hanya menggambarkan adi luhungnya WISDOM nenek moyang kita,.tidak hanya menggambarkan kekayaan adat,...tapi juga adalah merupakan STRATEGI SANGAT GENIUS dan BERLAPIS yang telah SENGAJA dibuat oleh nenek moyang kita di Ranah Minang dalam menghadapi ANCAMAN INTERNAL ataupun ANCAMAN EKSTERNAL untuk menjaga KELESTARIAN Ranah Minang melalui ADAT sebagai salah satu aspek kehidupan anak-cucu nya dalam berjalan mengikuti jaman. 5. Jika suatu gerakan oleh generasi muda (spt yang Pak Saaf gagas) memang kita anggap perlu, maka barangkali yang perlu sama-sama kita gerakan serentak adalah anak nagari masing-masing kembali ma-ulang dan ma-maknai kaji lebih dalam (jika merasa sudah mengetahui adat nagari masing2), mam-baco dan baraja kaji: (jika merasa belum mengetahui adat nagari masing2),..dstdstdan kemudian bersama-sama berputih hati menjalankan adat agar tidak terjadi bias.sehingga berbagai ancaman internal bisa kita eliminasi. serta agar ancaman eksternal bisa kita hindarkan atau hadapi. Mohon maaf kalau ada kata yang salah, dan/atau salam yang kurang dan/ataupun sambah yang indak ado. Salam, r.a --- On Sun, 3/29/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ? To: RantauNet@googlegroups.com Cc: Dr Abraham ILYAS mina...@yahoo.com Date: Sunday, March 29, 2009, 10:25 AM Datuk Endang dan para sanak sa palanta, Tantu sajo ideal kalau dimuloi dari tingkek nagari. Namun karano ado sakitar 660-an nagari dan nampaknyo karano alun ado garak nan terencana untuak usaho saroman ko, mungkin akan agak lamo baru takarangko apo nan kito mukasuik. Ambo satuju bana kalau sajak kini diambiak langkah konseptual mandasar manuju 'sakato alam Minangkabau' nan basifaik linteh-nagari. Untuak itu haruih ado tanago-tanago mudo, nan salain punyo wawasan linteh-nagari, juo amuah 'all out' mawujudkan wawasannyo tu. Sia koh tu yo? Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, Pariaman.) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Cc: sulita...@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 29, 2009 9:58:02 AM Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ? Pak Saaf yth. Iyo bana kok lai niek basamo mambangkik batang tarandam, kito mulai dari nan mudah. Dari kaji daulu disabuikkan ado 3 tingkatan dalam permusyawaratan adat: - sakato sanagari - sakato saluhak - sakato sa-Alam Minangkabau. Nan alah dikambangkan salamo nanko oleh LKAAM adolah bantuak limbago namun bukan cupaknyo : - LKAAM (Provinsi) - LKAAM Kabupaten/Kota - LKAAM Kecamatan kok nan nagari bantuaknyo mempertahankan model KAN. Kalau LAKM maisi
[...@ntau-net] Catatan Perjalanan (4)
Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Dalam konteks memberi semangat terhadap berbagai usaha yang sedang dilakukan PemKot Sawah Lunto, maka mari kita dukung dan doakan bersama usaha PemKab Sawahlunto untuk memakmurkan masyarakatnya melalui sektor pariwisata. 2. Sesuai dengan informasi yang kami dapat selama di Sawah Lunto, maka saat ini PemKot Sawah Lunto sedang mengusahakan pembangunan fasilitas wisata berupa KERETA GANTUNG. Proyek yang ditaksir akan memakan biaya sebesar 60 M ini rencananya akan dibiayai oleh Bank Dunia dalam bentuk pinjaman. 3. Tentunya usaha ini perlu kita dukung dengan berbagai cara ...dan sangat kita harapkan keberhasilan nya sebagai salah satu sumber ekonomi utama di Sawah Lunto pasca tambang batu bara yang meninggalkan penderitaan bagi Sawah Lunto. Dan, saya yakin PemKot Sawah Lunto pun sangat membuka diri untuk kita semua bisa saling bahu membahu dan ingat-mengingatkan guna kebaikan bersama .dan tentunya juga agar jangan sampai timbul penderitaan baru bagi masyarakat Sawah Lunto. 4. Jika boleh berpandangan atas penderitaan pasca batubara yang di alami oleh masyarakat Sawah Lunto, maka hal yang paling menyedihkan adalah CAPITAL FLIGHT. Setelah milyaran dolar batu bara di tambang dari negeri Sawah Lunto, maka saat ini tidak terlihat sama sekali bekas kemakmuran di wilayah tersebut. 5. Dalam konteks melengkapi usaha PemKab Sawah Lunto untuk memakmurkan masyarakatnya, ..dan mempertimbangkan fasilitas yang tersedia saat ini di areal itu, maka saya berpendapat bahwa KONSEP KOTA TUA SAWAH LUNTO barangkali akan sangat baik jika dipadukan dengan konsep KOTA SANATORIUM. Saat ini di Sawah Lunto telah tersedia fasilitas Rumah Sakit yang dalam sejarahnya pernah menjadi rumah sakit rujukan regional (menurut informasi setempat),.dan saat ini fasilitas tersebut masih sangat kokoh dan masih berfungsi baik. Jika di Padang dan beberapa kota lain telah menjadi pusat perawatan Jantung, stroke dll,.maka dengan mempertimbangkan berbagai fasilitas rekreasi serta wisata yang telah ada dan sedang direncanakan..maka barangkali fasilitas Rumah Sakit di Kota Sawah Lunto bisa kita arahkan sebagai Pusat Rumah Sakit Anak. Salam, r.a --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)
Dear Rangkayo Hanifah da Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Terima kasih banyak atas perspektif Rankayo ka ambo. Bialah hamdalah ambo ucapkan dalam hati sajo, dan mohon ijinkan saya utk berbagi pesan ibu saya pada puluhan tahun lalu yang berbunyi sabanyak urang sanang ka awak, mako ingeklah bahasonyo sabanyak itu pula urang nan indak suko. Setelah puluhan tahun mengunyah pesan itu, maka saat ini pada anak dan kemanakan pesan tersebut saya lengkapi menjadi sebanyak orang suka pada kita, maka ingatlah bahwa saat itu sebanyak itu pula orang tidak suka pada kita,.sehingga jangan bangga pada saat di puja dan jangan merasa terhina pada saat di hina,.kalau merasa bangga akan sombong,kalau merasa terhina akan timbul amarah,...jika sombong dan marah maka akan lupa diri,kalau lupa diri maka binasa. 2. Seperti yang pernah saya tuliskan pada posting terdahulu, dalam perjalanan saya disuruh dan mencoba mengunyah adat, maka saya telah berkesimpulan bahwa setiap pepatah minang ternyata ibarat PISAU BERMATA SEMBILAN. Sampainya saya pada kesimpulan tersebut (untuk diri pribadi tentunya) saya fikir sangat dipengaruhi oleh cara DATUAK saya (memang seorang PENGULU) dalam memperkenalkan adat kepada saya sejak kecil. Jika boleh saya sarikan, maka nampaknya sejak masih kecil beliau telah menuntun saya utk mengenal MAKNA dan RASA dari setiap elemen adat, ...termasuk kehebatan PEPATAH .yang secara pribadi saya simpulkan sebagai PENGGANTI BUDAYA TULISAN. Saya yakin nenek moyang kita zaman dahulu bukan nya bodoh karena tidak mempunyai budaya tulisan,.tetapi mereka secara sengaja untuk meninggalkan bekal pada anak cucunya dalam bentuk pepatah,.sungguh suatu strategi pertahanan yang sangat cerdas.ibarat bahasa sandi dalam era modern ini. Jika dalam era modern orang memakai bahasa sandi secara tersembunyi, maka nenek moyang orang minang memakai bahasa sandi secara terbuka,.mereka tidak takut sandi mereka diketahui oleh musuh karena mereka sangat yakin bahwa hanya darah yang mengalir di dalam badan anak cucu nya saja lah yang betul-betul akan mengetahui secara pasti apa strategi yang tersimpan di dalam sandi. Sungguh suatu kecerdasan yang luar biasa bukan? Dari hal ini lah kemudian KEKAGUMAN saya pada ADAT MINANG semakin tumbuh dan tumbuh,..sungguh luar biasa cerdasnya nenek moyang orang minang dalam menyiapkan anak cucu dan keturunan nya dalam menghadapi segala ancaman kehidupan yang terjadi sesuai perubahan jaman. Dalam konteks kepentingan TERITORI KOMUNAL (bukan kepentingan pribadi dan kelompok kecil) .yg dlm tulisan terdahulu saya sebut sebagai kepentingan berbangsa dan bernegaramaka saya sangat yakin untuk mengatakan bahwa TIDAK ADA yang menandingi Adat Minang di dunia saat ini.demikian juga dlm hal komprehensifitas aspek dan elemen kehidupan yang ditata..juga belum ada tandingannya.telitirapi.berlapis...kuat dan saling menguatkan. 3. Berkaitan dengan permintaan Rangkayo ttg perspektif saya thd pepatah anak dipangku kemanakan dibimbiang, maka saya merasa seperti mendapat buah SIMALAKAMA. Terlepas dari serius atau tidaknya Rangkayo meminta itu pada saya (krn saya merasa tidak dlm posisi dan tidak merasa pantas utk bercerita lebih panjang ttg hal di atas pada milis ini),..permintaan Rangkayo adalah simalakama... jika tidak saya penuhi maka ibaratnya saya MENOLAK HAJAT,sdgkan jika saya penuhi maka milis ini akan menjadi terlalu serius nantinya.yaitu karena tidak bisa sepotong-sepotong. Kalau kita bercerita ttg adat sepotong-sepotong,maka BISA SESAT orang dibuatnya.nanti kulit buah bisa disangka biji,sedangkan biji buah bisa disangka hanya tangkai busuk yang harus dibuang. Silahkan Rangkayo maknai dan nilai sendiri berbagai cara dan pola pemakaian pepatah oleh orang-orang selama ini. 4. Jika memang ada ketertarikan Rangkayo ttg pengalamann pribadi saya tersebut dalam mengunyah adat dan agama,maka barangkali kita bisa berbagi melalui jalur pribadi saja. Jika cara itupun yang Rangkayo akan tempuh, maka saya berharap kita bisa sepakat bhw : bermula dari kawan maka minimal harus berakhir sebagai kawan (berarti kita menjunjung tinggi silaturahim),... tidak ada istilah guru dan murid (berarti kita sederajad), ...dan tidak boleh sakit hati (sebagai bukti sama-sama berputih hati dalam diskusi). Dan, .karena Rangkayo telah berkeluarga, maka tentunya proses berbagi cara mengunyah adat dan agama tersebut hendaknya atas sepengetahuan dan izin suami tercinta. 5. Mudah-mudahan Rangkayo tidak berkecil hati, dan semoga segera pulih. Salam hormat dan kenal untuk semua anggota keluarga. Salam, r.a. --- On Fri, 3/27/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote: From: hanifah daman iffa...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) To: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com Cc: RantauNet@googlegroups.com
[...@ntau-net] SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?
Yang Mulia Datuak-datuak, Buya, Bapak/Ibu di RN 1. Membaca semua perspektif (yang sangat beragam) atas tema MENGUBAH ADAT dalam beberapa hari ini, maka mohon izin kan saya untuk kembali sedikit bertanya APAKAH IYA KITA SAAT INI SUDAH PERLU MENGUBAH (bisa dibaca sebagai menyempurnakan/, melengkapi) ADAT MINANG??? ADAT nya yang sudah perlu kita ubah (sempurnakan/lengkapi) atau BIAS nya yang sesungguhnya HARUS kita luruskan? 2. Perihal HANYA ALLAH yang MAHA SEGALANYA (termasuk MAHA SEMPURNA dan MAHA KEKAL), .perihal hanya ATAS IZIN ALLAH suatu adat bisa bertahan...saya fikir adalah sudah duduk di hati dan fikiran kita semuadan SUDAH SEMESTINYA menjadi LANDASAN kita semua dalam berfikir dan bertindak. Namun demikian, perihal bagaimana kita menjaga dan melestarikan adat atau bagaimana kita akan mengubah adat (kalau mampu) .saya kira adalah sudah menjadi bagian IKHTIAR yang telah menjadi kewajiban manusia (krn ALLAH tidak akan mengubah nasib suatu bangsa kalau bangsa itu sendiri tidak mau mengubahnya). 3. Saya fikir, semua persepktif yang tertuang dalam milis ini bisa kita ambil sebagai contoh/gambaran tentang bagaimana orang minang di rantau mengetahui, mengerti, memaknai dan memahami .serta bereaksi tentang Adat Minang. Ada yang bergerak dari pengalaman pribadi, pengalaman keluarga, ada yang berpandangan dari sudut gender,.dstdsthingga ada yang mencuatkan persepktif jahiliyah.Pertanyaan nya adalah APAKAH IYA ADAT MINANG YANG SALAH (baca : salah / kurang / tidak relevan lagi / perlu penyempurnaan) atau JANGAN-JANGAN KITA (termasuk saya sendiri tentunya) yang SALAH (baca: kurang mengetahui / kurang memahami / kurang memaknai / tahu tapi tidak mau / tahu dan mau TAPI lebih suka memilih yang enak nya saja) 4. Sedemikian kompleksnya keragaman kita di rantau, maka pada hari ini saya telah mendengar langsung dari salah seorang Ketua KAN bahwa selama sepuluh tahun belakangan ini telah banyak terjadi pelanggaran adat, yang salah satunya ingin saya cuatkan adalah MEMPERJUAL BELIKAN TANAH DI DALAM KAMPUANG. Ketika saya mendapat informasi itu dari beliau, maka reaksi saya pertama kali adalah: DI DALAM KAMPUANG ATAU DI LADANG (istilah yang saya pakai utk menunjukan daerah abu-abu dari harato pusako tinggi). Beliau jawab : DI DALAM KAMPUANG, bahkan beberapa bulan lalu Wali Nagari pun telah ikut membeli tanah di dalam kampuang. Ketika pertanyaan saya berlanjut : KOK BISA???, maka beliau menjawab dan mengajar saya tentang 4 syarat harato pusako tinggi bisa di jual sambil mengatakan bahwa semua surat-suratnya lengkap dan telah ditandatangani oleh semua ahli waris. Ketika kemudian saya merespon ajaran beliau tersebut : Iya, saya tahu ttg 4 syarat itu, namun pertanyaan saya MENGAPA DI JUAL, MENGAPA BUKAN DI GADAI SAJA,.dan coba bayangkan kalau TANAH X (yg sdh 3 kali berpindah tangan tsb) suatu saat dijual ke tangan CINA akan jadi apa ranah minang nantinya???,..maka beliau menjawab: Iya,...itulah tekanan batin saya selama beberapa tahun belakangan ini. 5. Jika semua dinamika tersebut di atas kita golongkan sebagai ANCAMAN INTERNAL,.maka saya tidak bisa membayangkan seperti apa RAPUHNYA kita saat ini dalam menghadapi ANCAMAN EKSTERNAL. Salam, r.a --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?
Dear Buya HMA, Datuak-datuak, dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Terima kasih banyak atas bismillah yang telah Buya sampaikan pada kami semua (terutama yang untuk saya pribadi). Alhamdulillah pesan Buya sdh saya terima utuh dan bulat. 2. Saya juga bersyukur pada Allah karena gaya menulis yang Buya pakai kali ini mengobati rasa rindu saya pada almarhum kakek dan nenek saya dalam diskusi agama. Di satu sisi, barangkali akan ada yang menterjemahkan bahwa ibaratnya Buya sedang MANGGOK atau bahkan sedang BERANG pada si Ricky,.tapi di sisi ke dua (saya sangat yakin bahwa sisi ke dua ini lah sebenarnya yang sedang Buya mainkan)...saya menterjemahkan bahwa ibaratnya Buya sedang memainkan jurus si ricky disemba, sedangkan yang lain dibae atau si ricky dipacik dan yang lain dikakok. dgn pola lakon antagonis yang luar biasa untuk menunjukan betapa besarnya rasa cinta kasih Buya pada kami semua di RN ini. 3. Frase dari Buya yang berbunyi : Apakah masyarakat Minangkabau tidak lagi memiliki kebanggaan dengan adatnya sendiri yang terang-terang berasas kepada Kitabullah (Alquran) dan bukan kitab-kitab yang lainnya? dan frase sudah banyak anak kemenakan orang Minangkabau yang tidak mengindahkan lagi alur syarak dan kepatuhan hukum kepada agama Islam dan kepatutan adat yang luhur dari warisan mulia yang ditinggalkan pendahulunya adalah telah menunjukan bulatnya perspektif Buya ttg adat dan agama di Minang dan sekaligus menjadi arahan bagi kami sbg anak dan kemanakan Buya utk berfikir dan bertindak. Bagi saya pribadi, frase Buya tersebut akan saya simpan dan akan saya tegakan ketika suatu saat ada yang mempleset-pleset kannya. 4. Sadar akan kelemahan dan khilaf manusia, maka dengan setulus hati saya MINTA MAAF pada Buya, Datuak-datuak, dan Dunsanak di RN semua seandainya dalam berdiskusi selama ini saya telah terlalu banyak mencuatkan kaji lama yang mebuat bosan, dan juga MOHON MAAF jika ada pilihan kata yang salah, kalimat yang tidak tepat, salam yang miring dan hormat yang kurang ataupun sambah yang tidak ada. Salam, r.a --- On Sat, 3/28/09, buyamasoedabidin buyamasoedabi...@gmail.com wrote: From: buyamasoedabidin buyamasoedabi...@gmail.com Subject: [...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, March 28, 2009, 8:28 AM Assalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh, Barangkali kita sudah perlu menjuruskan pikiran kita sekarang ini, Apakah Adat bersendi Syarak (Syariat Islam), dan syarak (syariat) bersendi Kitabullah (Alquran), yang sudah diterima oleh masyarakat Minangkabau selama ini (apakah itu hasil dari Sumpah Satie Bukik Marapalam atau Fatwa Tuanku Imam Bonjol versi Dobin), yang nyatanya telah menjadi ciri dan sebutan atas adat budaya Minangkabau, dirasakan tidak sesuai lagi oleh sebagian masyarakat Minangkabau, sehingga kuat alasan bahwa adat (ABSSBK) yang ada seperti sekarang ini mesti diubah dan mungkin nanti suatu ketika akan diubah pula, karena satu alasan klasik sakali aie gadang sakali talatak ba ubah ... dan satu masa sesudah itu akan diubah usai lagi...??? Apakah masyarakat Minangkabau tidak lagi memiliki kebanggaan dengan adatnya sendiri yang terang-terang berasas kepada Kitabullah (Alquran) dan bukan kitab-kitab yang lainnya? Walhasil masyarakat Minangkabau adalah beragama Islam, bukan beragama dengan yang lainnya, yang secara lebih tajam disebutkan, bila ada generasi Miangkabau yang secara sadar atau tidak (ikut-ikutan karena trend) mengganti keyakinannya dari Islam, dia tidak dapat disebut orang Minangkabau lagi... Apakah keyakinan semulia ini tidak dapat dijadikan Hak Asasi Masyarakat (HAM) orang Minangkabau??? Saya secara peribadi menjadi cemas dengan diskusi yang berkembang ini, sementara di alam kenyataan kini, sudah banyak anak kemenakan orang Minangkabau yang tidak mengindahkan lagi alur syarak dan kepatuhan hukum kepada agama Islam dan kepatutan adat yang luhur dari warisan mulia yang ditinggalkan pendahulunya. Maafkan saya, bila mulai saat ini saya secara peribadi mulai menghindar dari mengamati diskusi ini. Sekali lagi maaf. Wassalam Buya HMA Pada 27 Maret 2009 11:30, ricky avenzora avenzor...@yahoo.com menulis: Yang Mulia Datuak-datuak, Buya, Bapak/Ibu di RN 1. Membaca semua perspektif (yang sangat beragam) atas tema MENGUBAH ADAT dalam beberapa hari ini, maka mohon izin kan saya untuk kembali sedikit bertanya APAKAH IYA KITA SAAT INI SUDAH PERLU MENGUBAH (bisa dibaca sebagai menyempurnakan/, melengkapi) ADAT MINANG??? ADAT nya yang sudah perlu kita ubah (sempurnakan/lengkapi) atau BIAS nya yang sesungguhnya HARUS kita luruskan? 2. Perihal HANYA ALLAH yang MAHA SEGALANYA (termasuk MAHA SEMPURNA dan MAHA KEKAL), .perihal hanya ATAS IZIN ALLAH suatu adat bisa bertahan...saya fikir adalah sudah duduk di hati dan fikiran kita semuadan SUDAH SEMESTINYA menjadi LANDASAN kita semua dalam berfikir dan bertindak. Namun demikian, perihal
[...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Catatan Perjalanan (2)
Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Selama dalam perjalanan kami dua minggu di Sumbar, maka kami telah singgah untuk makan dan minum setidaknya di 74 rumah makan, mulai dari restauran mentereng hingga warung kopi,..atau dengan kata lain mulai dari yang berkelas sampai dengan yang tidak masuk klasifikasi kelas. 2. Dalam konteks untuk membangun lebih baik, lebih baik, dan baik dari hari ke hari, maka mohon ijinkan kami untuk jujur mengatakan bahwa KEPUASAN TERTINGGI dalam BERKULINER ria selama perjalanan berputar-putar dari Padang, Kodya PdgPanjang, Kab Solok, Kab Tanah Datar dan Kodya Sawah Lunto adalah di suatu RUMAH MAKAN KECIL di Sungayang (Tanah Datar). Maaf, kami sengaja utk tidak menampilkan nama rumah makannya, dengan tujuan Bapak/Ibu dan Dunsanak semua tergelitik utk mencari tempat itu,yg dengan demikian terjadi mobilisasi yg menjadi kata kunci penting dlm pariwisata,.dan juga agar ketika kami melakukan kritik maka tidak ada nama yg juga perlu dicuatkan. 3. Letak Rumah Makan Kecil tersebut dari Batusangkar adalah di sebelah kiri, setelah melewati Pasar Sungayang dan setelah melewati persimpangan jalan menuju Makam Datuak Makhudum di Sumaniak, maka kira-kira 200 meter akan kita temui Rumah Makan Kecil tsb. 4, Kenikmatan tertinggi dlm berkuliner yang bisa ditemui di Rumah Makan Kecil itu adalah : a). makanan gulai cancang kambiang nya iyo sabana badasooo b). lapek nagosarinya juga sabana lama... c). kamar mandinya (meskipun hanya rumah makan kecil) juga sangat bersih.tidak berbau sedikitpun,.meskipun hanya dari semen tapi juga terlihat sangat diurus,. d). tempat cuci piring nya juga SANGAT BERSIH e). piring dan gelas serta sendok yang ada juga sangat bersih,...tidak terlihat sedikitpun ada bekas jari tangan,.. f). bangku, kursi dan meja nya juga terbebeas dari debu (pdhal di pinggir jalan dan terbuka),serta terbebas dari rasa lengket-lengket.. g). yang menyajikannnya tidak hanya CANTIK, rapi dan sopan,.tetapi selalu mempunyai SEMYUM yang tersungging di wajahnya.. h). para pengunjung yang ada juga SANGAT TIMBANG RASA,...meskipun tadinya mereka ada yg sedang angkat kaki di kursi, tapi begitu ada tamu lain semua SERENTAK mengatur duduk utk bisa berbagai ruang yang sederhana itu,demikian juga dengan suasana dan suara bercerita dan gelak tawa yang ada..mereka tidak berbisik,.mereka tetap bercerita apa adanya,gelak tawa tetap berderai,tetapi SANGAT JELAS TERASA bahwa mereka membagi kesempatan pada pengunjung lain untuk BISA MENDENGAR tapi TIDAK TERGANGGU. Sungguh suatu ATMOSFIR KEBERSAMAAN YANG LUAR BIASA DAMAI nya. 5. Jika boleh membandingkan, maka kami akan mengambil satu contoh lain, yaitu pengalaman berkuliner ria dalam perjalanan pulang (berputar) melalui Bukittinggi. Di suatu RESTAURAN terkenal, kami sedikit pun tidak bisa menikmati berkuliner ria, adapaun beberapa catatan yang dirasakan adalah: a. meskipun kamar mandinya besar dan dibalut marmer (atau sejenisny), tapi sangat terlihat bhw kamar mandi tersebut SANGAT TIDAK TERURUS,..becek dimana-mana, BAU,.airnya dlm bak juga banyak kotoran b. Piring, gelas, dan sendok terlihat KUSAM (sbg indikator tidak bersih mencuci dan melap nya), c. dan yang paling MENYEBALKAN adalah SUARA PELAYAN yang SANGAT KERAS..bukan hanya dalam rangka berteriak memberi order,..tetapi juga BERTERIAK BERSENDA GURAU diantara mereka. Sungguh semua bertolak belakang dari yang kami temui di Rumah Makan Kecil di Sungayang, Tanah Datar. 6. Atas pengalaman itu semua, maka barangkali baik jika kita secara bersama-sama mencari cara terbaik utk membangun kesadaran baru pada mereka (pemilik restauran-cs) di Sumbar agar kiranya memperhatikan hal2 tsb. Rest Room adalah SANGAT PENTING dalam pariwisata, org2 yg berhenti utk makan di restauran akan selalu membutuhkan rest-room (baik pada saat awal kedatangan ataupun setelah makan). Jangan biarkan wisata kuliner Sumbar menjadi ibarat RANCAK DI LABUAH belaka. Salam, ricky avenzora --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https
[...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Catatan Perjalanan (3)
Dear Bpk/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Dalam konteks memunculkan apa yang belum di kenal, maka berikut ini ijinkan saya utk memberi nilai LUAR BIASA pada materi kuliner berikut: 1. PEYEK KACANG MBAH SURO di Sawah Lunto,...LUAR BIASA ENAK nya,...dibuat tanpa bahan pengawet,...tanpa penyedap rasa organik,...dan dibuat ditempat yang BERSIH. Plz kawan2 promosikan produk makanan ini, dan karena mereka sudah dalam binaan kawan2 DisPar SawahLunto. 2. Minum kopi dalam SAYAK TAMPURUANG di Tabek Patah..betul2 Te-Op-Be-Ge-Te.ditemani dengan goreng pisang angek..di suasana dingin dan alam Tabek Patah yang indah,.disertai dengan sebuah mesjid disebelahnya. Plz kawan2 PHRI atau kawan2 DisPar terkait berkenan membina tempat ini agar lebih terjaga dan bisa kita jual lebih tinggi nilainya. Penataan sbg Rest Area masih sangat diperlukan. Salam, ricky avenzora --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: MERUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah)
Dear Bu Hifni dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Empat masalah yang ibu sarikan saya fikir adalah masalah umum yang terjadi bukan hanya pada orang minang saja,...melaikan pada semua suku dan bangsa. Saya sangat setuju dengan pandangan Ibu, bhw kita perlu menciptakan suasana diskusi yang bermanfaat,tidak hanya sampai pada tingkat senda-gurau (shg tidak ada kesimpulan sbg bahan pembelajaran spt yg Ibu tuliskan) dan mestinya tentu juga tidak dalam keseriusan yang mengarah pada cipeh-cimeeh atau bahkan saling menyinggung. 2. Jika tidak berkeberatan, saya MOHON PENCERAHAN apa yang Ibu maksudkan dengan perkawinan eksogomi, dan harta pusaka tinggi dilaksanakan sebagai wakaf? Salam, r.a. --- On Thu, 3/26/09, Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com wrote: From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re:MERUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 1:20 PM Salam Sanak kasadonyo Semoga diskusi awak mandapek manfaat bagi kito basamo, Kadang-kadang kalau awak perhatikan bahwasanya kok diskusi ko awak bao sarius awak indak tau bana lai bana apo nan awak sampaikan. Kok dibao bagarah itulah awak indak pernah mandapek kasimpulan nan sabananyo. Teringat ambo pernah mambaca laporan Mak Saaf : Sosialisasi Rumusan ABS - SBK di Jakarta tanggal 26 - 27 Desemeber 2008 yang lalu, seperti nan dikatokan dek Bp Yus Dt Parapatiah Guguak dalam pertemuan itu, yang menyatakan bahwa ada empat masalah yang selama ini menghinggapi orang Minangkabau, yaitu : 1) euphoria berkelebihan terhadap masa lampau; 2) senang salah menyalahkan; 3) mengeluh terus menerus; dan 4) hanyut dalam rumusan abstrak filosofis Minangkabau. Menurut ambo sebagai urang minangkabau - lebih lebih sebagai padusi - sangat berkepentingan adar adat istiadat awak indah punah. Biarpun banyak nan berkomentar miring tentang perbedaan cara pandang keminangkabauan saat ini, bagi ambo marilah kito menyamakan persepsi kito bahwa ABS SBK adalah doktrin dan pola disain dari daerah yang menganut syariat Islam.yang perlu dilaksanakan ke dalam kenyataan. Bukankah sudah menjadi harapan urang nan banyak bahwa esensi ABS - SBK itu akan menjadi jati diri urang minangkabau dimasa yang akan datang. Seperti nan ambo sampaikan pada posting ambo sabalunnya bahwa dalam pelaksanaan adat perkawinan : - Sistem kekerabatannya eksogami, - tetap menganut garis matrilinial, namulagi n anak bersuku ke ibu dan bernazab pada ayah. - harta pusaka tinggi - dilaksanakan sebagai wakaf. Dengan kesimpulan ini sebenarnya kita tidak perlu bingung dengan perubahan yang terjadi. Suatu pengamatan yang ambo simpulkan - dimana orang menjadi tidak perduli dengan keminangkabauan, manakala hubungan bathin dan keterikatan dengan kampuang halamannya sudah tidak ada lagi, yaitu : perannya dalam sistem kekerabatannya, harta pusaka dan tidak beribukan perempuan minangkabau. Seandainya pendapat ambo keliru - mohonlah dimaafkan. Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --- On Thu, 3/26/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: MERUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 1:13 AM Buliah ambo manyalo ? Carito ma nan Minang dan ma nan indak Minang koh alah lamo manjadi masalah di nagari kito. Ingek novel buya Hamka, Tenggelamnya Kapal van der Wijk, kisah cinta antara Zainuddin yang berayah Minang dan beribu Bugis, dengan Hayati yang berbapak dan beribu Minang ?. Kebetulan saya hadir dalam pertemuan di rumah Sanak Aminuzal Amin Dt Batuah di Kebayoran Baru, Jakarta, sewaktu membahas rencana patung Bung Hatta, yang mulanya berpakaian datuk. Ada fotonya, dengan pakaian datuk yang dihadiahkan Gubernur Sumatera Barat, pak Harun Zein. Sungguh, saya terheran-heran melihat kerasnya reaksi dari kaum adat yang hadir pada saat itu terhadap rencana patung Bung Hatta yang berpakaian adat itu. Masyaallah, untuk sekedar membuat patung dengan berpakaian adat simbolik saja untuk orang besar Indonesia itu tak bisa diterima ! Lama saya termenung memikirkan implikasi dari sikap ini. Apa yang melatar belakanginya? Sako dan Pusako? Mengapa pada suatu sisi Hatta selalu dibangga-bangakan sebagai 'tokoh Minang' dan pada saat yang sama hanya untuk monumen berbaju datuak saja ditentang habis-habisan ? . Kok demikian lama kita orang Minang nyaman-nyaman saja dengan inkonsistensi sikap ini ? Sabaliak hitam sabaliak putiah. Keputusan terakhir mengenai monumen Bung Hatta diambil di rumah Jusuf Kalla, yang pernah menjadi asisten Bung Hatta di Unhas Makassar. Beliau mengatakan bahwa beliau sama sekali tidak mengenal pak Hatta yang berpakaian datuk, dikira salah seorang datuk tua biasa saja. Bung Hatta memang dikenal dengan pakaian safarinya yang sederhana itu. Pertanyaannya sekarang: mau kemana Minangkabau ? Saya garis bawahi sindiran
[...@ntau-net] Re: MENGUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah, etc)
Dear Pak Saaf dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Saya telah membaca beulang-ulang reply Bapak, dan merenung-renungkan pesan dan makna yang ingin Bapak transformasikan kepada kita semua (melalui diskusi kita berdua). Dlm perenungan, saya seperti harus memilih dua jalan, yaitu MENGHENTIKAN DISKUSI ini, atau MENERUSKAN nya. Gerak hati untuk berhenti diskusi muncul karena mencuatnya terminilogi kalah-menang, ...sedangkan gerak hati untuk meneruskan nya muncul karena tiba2 dalam hati muncul kalimat Kemanakan barajo ke Mamak, ...Mamak barajo ka Pangulu, Pangulu barajo ka mufakatmufakat barajo ka yang bana,.dan yang bana badiri sendiri nyo. 2. Dengan keyakinan bahwa kita semua BERPUTIH HATI,.bahwa tidak ada satupun diantara kita di RN ini yg bermaksud saling memojokan, mencari KALAH atau mencari MENANG,.dan dengan keyakinan hati bahwa Pak Saaf adalah orang tua kami tempat kami bertanya dan mencari jawab,.dengan keyakinan bahwa Pak Saaf adalah berada pada posisi seperti kata pepatah dunia BIG PORTIONS FOR BGI SERVES,..dan mencermati tulisan Bpk di RN ini yang selalu berpola untuk keperluan yang besar dan luas, maka saya sangat yakin bahwa Bpk tidak akan pernah merasa lelah dan sia-sia untuk mengulang semua pembicaraan yang pernah ada ttg penyeusian adat ini bagi kami yang baru bergabung di RN ini (karena saya yakin bahwa Bapak sangat tahu bahwa itulah beda antara ADAT dan BUDAYAADAT ibarat tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan.sedangkan BUDAYA selalu berjalan mengikuti jaman dan bisa berganti seperti berlalunya hari),.untuk itu...mohon ijinkan saya memberanikan diri untuk MENERUSKAN diskusi ini. 3. Saya juga telah mengulang membaca tulisan yang saya postingkan,.mencermatinya dan merasakannya,rasanya TIDAK ADA satupun frase yang ada saya tujukan secara personal atau kelompok. Persepektif saya tuangkan dalam ULASAN ttg KEJADIAN UMUM. Dengan demikian, saya tidak mengatakan bahwa Bapak (dan/atau kawan2) adalah yg minoritas atau yg tergolong me-oriented. Istilah me-oriented saya cuatkan adalah untuk membedakan antara kepentingan pribadi/keluarga/kelompok yang kecil dengan kepentingan bersuku/berbangsa/bernegara. 4. Jika diletakan dalam perspektif kepentingan pribadi/keluarga/kelompok kecil, maka secara SEPINTAS saya juga menemukan bahwa banyak hal yang BISA TERASA kurang adil, merugikan dan bahkan menyakitkan. Tapi, jika diletakan dalam konstelasi suku/bangsa/negara, maka saya TETAP BERKESIMPULAN bahwa ADAT MINANG adalah Adat yang SANGAT KOMPREHENSIF, ADAT yg SANGAT TELITI, SANGAT CERDAS, SANGAT EFISIEN, ADAT yang SANGAT AKTUAL dan FAKTUAL untuk jangka pendek hingga akhir zaman untuk menjaga EKSISTENSI dan SUSTAINABILITAS anak cucu Minang serta memperbesar tata kekerabatan tanpa harus menghadapi ancaman atas wilayah TERITORI ASAL. Dalam kebodohan saya mempelajari dan memaknai berbagai perjalanan hidup selama ini, maka saya kembali memberanikan diri utk mengatakan bahwa ADAT MINANG adalah ADAT TERBAIK yang ada di muka bumi saat ini,.dan bisa (bahkan harus) MENJADI CONTOH membangun DEMOKRASI, EKONOMI, PERTAHANAN DAN KEAMANAN bangsa dan negara, dan paradigma PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN yang sedang semarak dibicarakan dan digaungkan oleh seisi dunia saat ini. Sedangkan dalam konteks ISLAM, maka saya juga memberanikan diri untuk menyatakan bahwa ADAT MINANG adalah adat manusia yang PALING SESUAI DENGAN AJARAN ISLAM. 5. Semua PUJIAN thd adat Minang tersebut adalah saya ungkapkan dalam konteks pembicaraan dgn platform TATANAN ADAT,..sedangkan berbagai kelemahan pelaksanaan yang ada selama ini (spt yg sudah banyak kita cuatkan) adalah saya anggap sebagai BIAS, ..yaitu penyimpangan yang terjadi (sbg hal yang LUMRAH dan terjadi DIMANA MANA) karena adanya interest yang berbeda-beda, karena adanya ketimpangan informasi, karena adanya pemahaman yang berbeda-beda, dan karena adanya dinamika external threat (yg salah satunya BISA BERSUMBER dari proses brain washing melalui bahan rujukan yang ditulis oleh seseorang bukan orang Minang). Semua BIAS tersebut adalah TIDAK HANYA DIALAMI oleh ADAT MINANG, tetapi oleh semua ADAT yang ada di dunia saat ini. Saya sangat yakin bhw Pak Saaf adalah SALAH SEORANG AHLI yang selalu mengikuti dinamika POLITIK 50 TAHUNAN dan POLITIK 100 TAHUNAN DUNIA. Oleh karena itulah, maka pada posting terdahulu saya mencuatkan isu tentang adanya RAHASIA ADAT (dlm pelaksanaannya biasanya hanya dibisikan oleh Mamak kepada Kemanakan),..dan semua ADAT DI DUNIA (di Indonesia, sdgkan utk dunia plz baca sebagai politik peradaban suatu bangsa) juga adalah mempunyai RAHASIA ADAT. Sebagai contoh di Indonesia, ADAT SANDA PITUNA di TORAJA (sebagai salah satu adat yg masih dianggap bulat, ternyata dibisikan oleh salah seorang PUANG di sana kepada saya bhw sesungguhnya adalah bertatanan 4 x 777). 6. Saya sangat yakin bhw
[...@ntau-net] Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)
penerus harus lebih baik dari generasi sebelum nya). 6. Berkaitan dengan pepatah Minang, maka hal yang masih sangat jelas dalam ingatan saya adalah ketika saya dituntun untuk mengerti dan mengetahui bahwa setaip pepatah Minang adalah ibarat PISAU BERMATA BANYAK,yang salah satu mata pisau tersebut (jika salah menggunakan) PASTI akan MENGULITI dan MENCINCANG DIRI SENDIRI. Dalam kebodohan saya mengunyah pepatah Minang, maka saya menemukan bahwa setiap pepatah setidaknya memiliki 9 MATA PISAU, yaitu utk akal, untuk hati, untuk kaum, untuk negeri, untuk diri sendiri, untuk bertahan, untuk menghindar, untuk menyerang, dan untuk bersyukur serta tunduk pada ILAHI. Salah satu pepatah yang diajarkan pada saat kecil dahulu adalah ketika di masa kecil kami berebut utk memilih posisi tidur (antara tidur di tengah atau tidur di bagian tepi) dan berebut makanan. Saat itu kami diajar melalui senda gurau yang menakutkan, yang berbunyi YANG DI TAPI DITAKAN, YANG DI TANGAH DIBAO,.gurauan yang menakutkan tersebut beliau cuatkan untuk mengantar kami mengerti makna pepatah TAHIMPIK HANDAK DI ATEH, TA KURUANG HANDAK DI LUA dan JALAN BADUO HANDAK DI TANGAH, dan penting nya arti doa ketika akan tidur. Sedangkan ketika kami berebut makanan, maka beliau mengajarkan yang mambagi harus kamudian, yang maambiak harus menjalankan cukuik di awak dan indak kurang di urang. 7. Jika semua pengalaman itu saya coba rangkai untuk menjawab pertanyaan Rangkayo Hanifah, maka saya fikir yang perlu sama-sama kita lakukan adalah MENGUMPULKAN INFORMASI (ttg adat dan agama),MENCERNA dan MENDAPATKAN MAKNA nya, MENERAPKAN nya dalam kehidupan sehari-har secara IKHLAS untuk kepentingan anak cucu KITA BERSAMA hingga akhir zaman nanti,dan tentunya adalah KEBERSAMAAN KITA agar kita semua bisa kokoh bahu membahu membangun negeri (sebagai wujud dan implemnetasi dari ABS-SBK tersebut). Salam, r.a. --- On Thu, 3/26/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote: From: hanifah daman iffa...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) To: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com Cc: RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 3:06 PM Assalammualaikum WR WB bung RA. Kasimpulan nan hanifah dapek dari mambaco di milis gon bahwa ajaran ABSSBK oleh orang dagulu di tuangkan atau di padatkan dalam patatah dan patitih minang. Waktu itu alim ulamanya pada jagoan memaknai Alquran, saroman datuknya bung RA. Nah sekarang karena tidak pandai memaknai Alquran maka tidak tau apa ajaran yang terkandung dalam patatah dan patitiah. Kadang hanya hafal, sehingga ketika di kejar apa itu maksud petatah n petitih ya nggak bisa jawab. Bgm kalau patatah n patitiah yang jadi panutan adat minang di terjemahkan dan dikaitkan langsung ke ayat2 Alquran, sehingga kelihatan ABSSBK nya. Masalahnya apa Alquran masih di buka atau masih di baca nggak ?? Kok katanya mesjid sepi dan jarang anak muda yang ke mesjid. Bgm jalan keluarnya ??? Wass. Hanifah avenzor...@yahoo.com wrote: Dear RangKayo Haifah dan Dunsanak RN Yang Mulia 1. Amin. Tarimo kasih banyak. Mudah2an Allah mencatatkannyo sebagai amal ibadah bagi datuak ambo. 2. Berkaitan adonyo babarapo kawan yg via japri minta ijin mem-fwd-kan resume ko ka milis lain (dgn alasan utk tujuan diskusi dan dakwah),mako ambo indak keberatan doch,namun baitu untuak menghindari fitnah (karano ado tanyo yg indak tajawek dlm diskusi misalnyo)mako ambo mamohon sampai taraf tertentu kironyo ado tanyo yg indak tajawek ambo harap diskusi tu bisa dibagi pulo baliak ka mari (RN ko). Salam, r.a. Powered by Telkomsel BlackBerry® From : hanifah daman Date : Mon, 23 Mar 2009 20:26:19 -0700 (PDT) To : RantauNet@googlegroups.com; ba...@yahoogroups.com; teknik_u...@yahoogroups.com Subject : [...@ntau-net] PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) Dua hari aku terlibat diskusi serius Tentang pesan-pesan datuk bung RA Yang dilontarkan padaku Singkat Padat Bikin jidatku berkerut Karena minimnya ilmuku Pesannya begini “ Mulailah jo Bismillah Bajalanlah jo Alhamdulillah ‘ Bung RA menjekaskan Untuk memahami maksudnya Kakeknya berpesan Kunyah dengan cara seperti ini “ Managji Baca Mangaji Bisa Mangaji Makna Managji Rasa Mangaji Diri “ Keterangn datuknya lebih lanjut “ Kok indak bisa mambaco Mako indak akan pernah mangarati,... Kok indak mangarati Mako indak akan tahu raso, Kok indak tahu raso Mako indak akan tahu diri, Kok indak tahu diri mako. Indak akan tahu Tuhan . “ Biar tidak tersesat berbuat Kakek bung RA berpesan lagi “ Apo yang awak pikiakan Mako itu yang awak pabuek dan Apo yang awak pabuek Mako itu pukonuo yang akan awak dapek “ Membaca pesan yang terakhir Aku jadi teringat kata mamak Mufni Ketika sedang berdebat seru Dengan seorang wakil rakyat “ Lain yang dipikirkan Lain yang dikatakan Lain yang dilakukan “ Hancur negara jadinya Akupun
[...@ntau-net] Re: MENGUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah, etc)
Dear Pak Saaf, Datuak Bagindo, MakNgah, dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Terima kasih banyak atas pencerahan yang Bpk, Datuak, dan MakNgah berikan. 2. Saya tidak mengelak atau berkilah atas pola tulisan saya yg memang bisa menimbulkan kesan thought provoking seperti yang Pak Saaf sebutkan, .saya sadar bhw belum tentu ada manfaat dari pola tersebut.. tapi saya yakin mudah2an pola tersebut bisa memperkaya cara kita berdiskusi di RN ini. 3. Tentang menulis buku, maka saya sadar bhw saya belum mempunyai kapasitas utk melakukan itu (setidaknya saat ini), ..namun perihal sebagai tenaga baru utk bisa berkontribusi dalam membangun ABS-SBK adalah INSYA ALLAH akan saya lakukan. Meskipun saya tergolong TIDAK PAHAM akan ADAT MINANG barangkali setidaknya tenaga saya bisa terpakai untuk mengawasi tukang ketik draft dokumen ABS-SBK. 4. Sekali lagi terima kasih atas pencerahan yang telah diberikan pada saya atas topik diskusi ini, dan sekali lagi saya mohon maaf atas semua kekeliruan yang ada. Salam, r.a. --- On Thu, 3/26/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: MENGUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah, etc) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 8:57 PM Inyiak Sunguik, Sanak R.A, dan para sanak sa palanta, Syukur Alhamdulillah wacana tentang Adat dan Agama --- [ABS SBK} -- ini sudah bergulir kembali, kini dengan kehadiran tenaga baru yang potensial, yaitu Sanak R.A, yang berusaha menggelitik kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang 'thought provoking'. Saya sarankan agar wacana ini diteruskan sampai ke ujung, apalagi rumusan Tim Perumus yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat setelah menghimpun seluruh masukan sudah mulai merumuskan kembali draft lanjutan dari ABS SBK tersebut. Besar manfaatnya jika pandangan dan pertanyaan Sanak RA -- selain dibahas [kembali] di RN ini -- juga disumbangkan ke Tim Perumus ABS SBK tersebut, Atau, lebih baik lagi, jika Sanak R.A. menulis sebuah buku yang secara komprehensif membahas substansi yang amat penting bagi kita suku bangsa Minangkabau ini, untuk dapat kita tekuni. Seperti sering saya tulis, saya bukan ahli adat dan juga bukan ahli syarak. Keahlian saya terletak di bidang lain, katakanlah dalam ilmu pemerintahan dan politik. Dalam masalah berminang-minang, saya hanya seorang pemeduli, dan sebagai pemeduli, saya sekedarnya menjadi pengeritik, dalam hal yang amat terbatas tetapi juga amat mendasar. Mengenai masalah yang selebihnya saya persilakan yang lebih ahli untuk merenung, menulis, dan jika mungkin untuk memperbaiki. Hanya jika memang keminangan kita itu sedemikian sempurnanya, kok keadaan nyatanya begitu-begitu saja ? Bersama dengan Prof Amri Marzali, saya menengarai demikian banyak kontradiksi dan paradoks dalam adat Minangkabau, mungkin karena ketidakfahaman saya. Jadi, go on, Sanak RA, Sanak teruskanlah perjalanan panjang wacana ini di titik dimana saya akan berhenti. Saya doakan Sanak berhasil. Dalam bidang perlindungan hak masyarakat hukum adat, saya akan melanjutkan kegiatan saya dalam konteks Setnas MHA. Titik-titik terang sudah mulai kelihatan. Tolong didoakan. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, Pariaman.) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org --- On Thu, 3/26/09, sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com wrote: From: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] MENGUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah, etc) To: rantaunet@googlegroups.com Date: Thursday, March 26, 2009, 7:33 PM Maa Angku Ricky Avenzora sarato Rang Lapau nan Basamo, Sanang kami manyimak jo maranuangkan apo nan Angku katangahkan dalam kaik-bakaiknyo Adat Minangkabau jo Agamo Islam sapanjang maso nan kito katahui. Kaik-bakaik ko bukanlah hal baru, namun dalam konvolusinyo gejala Adat Minangkabau tetap berkembang dalam menghadapi kekuatan-kekuatan luar (eternal forces) . Indak paralu kito taguluik-guluik basikareh mangubah adat dengan mamasokan atau manarimo pangaruah lua ko. Datuak Parpatiah nan Sabatang lah mambarikan hint dalam nasehatnyo: Takuik di Adat ka tagiliang, turuikkan putaran roda. Samantaro tu dalam Khasanah Pantun-pantun, dapek pulo kito danga: Ramo-ramo Si Kumbang Jati, Katik Endah pulang bakudo. Patah tumbuah hilang baganti, Adat Lamo dikana juo. Parubahan ko selalu bajalan sendirinyo dalam involusi budaya nan bukanlah baru. Dangalah antaro lain-lain Lirik Siti Nurhaliza dalam Kaparinyo: Semenjak Lembah bertambah dalam Nampaknya Gunung tinggi bertuah Semenjak Sejarah Hawa dan AdamAlam Terkembang berubah-ubah http://www.youtube.com/watch?v=swHrnux-jhEfeature=related Salam, --MakNgah Sjamsir Sjarif ... --- In rantau...@yahoogroups.com, ricky avenzora avenzor...@... wrote: Dear Pak Saaf dan Dunsanak RN Yang
[...@ntau-net] Re: MARI KITA HATI-HATI dan TELITI Bagian Dua
Dear Pak Kurnia dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Mohon maaf baru reply, krn posting Bpk ini ternyata masuk ke dalam spam mail saya. Saya baru kembali membuka mail di PC, selama dua minggu terakhir saya keliling SUMBAR dan hanya monitor via BB. 2. Saya setuju dgn pandangan Pak Kurnia,kita perlu MEMBANGUN ATMOSFIR yang BAIK bagi semua.disamping itu tentunya kita juga perlu untuk membuka diri untuk melihat CERMIN kita bersama. Saya sangat yakin bahwa kita semua ingin berbuat yang terbaik bagi negeri kita,...saya juga sangat yakin bahwa kita berbuat dengan pola LILLAHI TA'ALA,...sehingga dengan demikian saya pun menjadi terlalu yakin bahwa PUTIH nya HATI kita semua adalah ATMOSFIR TERBAIK dalam bersama-sama membangun kampung halaman kita. 3. Apapupun itu, .saya minta maaf jika gaya menulis saya dianggap terlalu vulgar. Salam, r.a. --- On Thu, 3/19/09, Kurnia Chalik kurnia.cha...@inpex.co.jp wrote: From: Kurnia Chalik kurnia.cha...@inpex.co.jp Subject: [...@ntau-net] Re: MARI KITA HATI-HATI dan TELITI Bagian Dua To: RantauNet@googlegroups.com Date: Thursday, March 19, 2009, 2:02 PM Pak Ricky,Da Riri serta adi dunsanak kasadonyo, Komentar saya di bawah bukan untuk menampakan sikap resistensi saya terhadap potensi dampak negatif yang mungkin timbul dari sektor Pariwisata Sumbar. Tetapi yang saya fokuskan adalah kurang bijaksana rasanya bila kita dari awal2 telah memblow-up sisi2 negatif pariwisata.Saya kuatir dukungan masyarakat apalagi pemerintah daerah untuk merawat objek2 wisata yang sudah ada apalagi mengembangkan objek2 wisata yang baru di Sumbar akhirnya menjadi menurun.Untuk apa Pariwisata Sumbar dikembangkan,toch pada akhirnya akan berdampak buruk juga.Pemda dan masyarakat Sumbar berfikirnya sangat praktis sekali.Makanya Pak Gubernur sendiri berkali2 mengatakan,ayo kita benahi objek2 wisata Sumbar dan jangan ada yang mendua lagi/antipati terhadap usaha2 untuk memajukan pariwisata Sumbar. Sedangkan info yang baik2 saja yang kita informasikan kepada Pemda ataupun masyarakat,responnya belum tentu positif,apalagi kalau kita sudah dari sekarang sudah memberikan dampak2 yang negatif dari pariwisata,tentunya mereka akan lebih negatif lagi responnya.Pemda dan masyarakat luas dapat saja berkata, Ya sudah kalau memang pariwisata banyak berdampak negatifnya,tidak usah saja kita promosikan pariwisata Sumbar. Nah kalau ini terjadi,maka pintu sudah tertutup rapat sebelum kita2 para pemerduli Pariwisata Sumbar ini berbuat sesuatu. Untuk itulah dibutuhkan kearifan,bijaksana dan pandai2 dalam menginformasikan segala sesuatunya.Niat kita ingin berpartisipasi dan kalau bisa memajukan potensi Pariwisata Sumbar,tetapi info yang kita lempar ke forum adalah dampak2 negatif pariwisata itu sendiri.Ini sebuah hal yang sangat kontra-produktif sekali tentunya. Boleh jadi niat kita agar dilibatkan dalam membuat master plan (grand design) pariwisata Sumbar,malah bisa2 ditolak dari pagi2 hari oleh Pemda dan Masyarakat luas. Wassalam, Kurnia Chalik .-Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com]on Behalf Of avenzor...@yahoo.com Sent: Wednesday, March 18, 2009 9:40 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: MARI KITA HATI-HATI dan TELITI Bagian Dua Dear Pak Riri, Pak Kurnia dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Terima kasih atas berbagai perspektif yg telah disampaikan utk merespon pandangan saya ttg perlunya kehati-hatian dan ketelitian dlm mempromosikan dan membesarkan pariwisata di Ranah Minang. 2. Sesungguhnya saya SANGAT SEPAKAT utk kita bersama-sama mempromosikan (dari berbagai sisi dan dgn berbagai cara yang tentunya HARUS BAIK dan BENAR). Saya juga SANGAT SEPAKAT bahwa SEMUA PIHAK adalah mempunyai HAK BERPARTISIPASI sesuai dengan kemampuan masing-masing. 3. Pertanyaan yg muncul dlm fikiran saya adalah akan KEMANA ARAH PEMBANGUNAN PARIWISATA SUMBAR sesungguhnya akan dibawayg dlm bhs Pak Nofrins beliau sebut bgmana GRAND DESIGN nya. 4. Mohon ijinkan saya utk mencuatkan beberapa fakta yg ada dlm beberapa minggu terakhir ini tentang usaha kita bersama utk mempromosikan pariwisata SUMBAR, yaitu ; a. Setelah kawan2 MPKAS berhasil menaikkan berbagai foto ttg seorang CHRISTNE HAKIM (sbg salah seorang ASET nasional dlm perfileman) di SIKUAI, maka beberapa hari kemudian naik pula foto2 ttg artis lain di Sikuai. Foto ttg CH menunjukan totalitas dan citra tersendiri,...sdgkan foto artis lain menunjukan 3/4 PAHA yg terbuka krn pakain BIKINI. Pertanyaannya adalah APAKAH BENAR bhw CITRA PAHA BERBUKINI yang akan juga kita tampilkan (meskipun itu dilokasi pantai dan di pulau pula). JIKA IYA, apakah kita semua SIAP utk MELIHAT ANAK dan KEMANAKAN kita dlm 10 tahun mendatang sudah BERBIKINI RIA PULA disepanjang pantai di Sumbar? Mhn maaf, secara pribadi saya TIDAK MAU anak dan kemanakan kita BERBIKINI RIA di pantai
[...@ntau-net] Catatan Perjalanan (1)
Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Dalam rangka membuat film dokumenter ttg Mak Itam (produser Christine Hakim dgn calon sponsor utama adalah MenBudPar), maka dalam 2 minggu terakhir kami telah berkesempatan untuk berjalan ke berbagai pelosok di Kodya Padang Panjang, Kab. Tanah Datar, Kab. Solok dan Kodya Sawah Lunto. Dalam fase pertama dari pembuatan film tersebut alhamdulillah telah berhasil diselesaikan berbagai scene di Tanah Datar (95%), scene di Padang Panjang (baru 10 %), scene di Solok (baru 10%), scene di Sawah Lunto baru (50%) dan scene perkereta-apian dan PT KA (baru 10%). 2. Dalam fase pertama tersebut, maki telah mendapatkan bantuan dan dukungan yang luar biasa dari Bpk. Gub Sumbar, Bupati dan PemKab serta Walilkota dan PemKot terkait, dari PT KA dan jajarannya (Divre II Sumbar), dari segenap masyarakat di Kab dan Kodya terkait, dari Hotel Pangeran Beach, dan segenap stake holder lainnya. SUNGGUH SUATU KOLABORASI YANG LUAR BIASA.. 3. Dari fase pertama tersebut di atas, maka ijinkan kami untuk berbagi beberapa hal yang kami anggap PATUT UNTUK KITA TIRU untuk memajukan pariwisata SUMBAR, yaitu : a). Koordinasi (vertikal dan horizontal) yang luar biasa efeisen dan efektifnya telah ditunjukan secara cemerlang oleh Bupati dan WaBup Tanah Datar, WalKot dan KadisPar Sawah Lunto serta Kepala Divre II Sumbar PT KA. WaBup Tanah Datar bukan hanya sangat efisien dlm memotivasi semua stake holder utk menampilkan potensi masing2 kecamatan untuk bisa dipilih dan diangkat ke dalam bahasa gambar guna kepentingan film dokumenter tersebut, tetapi juga beliau SELALU menyempatkan diri (meskipun istilahnya hanya 5-10 menit) datang ke lokasi shooting. Hal ini tentu harus kita artikan bahwa tidak hanya mencerminkan keterbukaan Tanah Datar dalam berkolaborasi, tetapi juga adalah sekaligus mencerminkan kepiawaian beliau dlm menyemangati proses kolaborasi serta mencerminkan visi beliau tentang betapa strategisnya suatu film dokumenter sebagai salah satu sarana promosi pariwisata. Demikian juga halnya dengan langkah-langkah koordinasi dan semangat yang ditunjukan oleh KadisPar Sawah Lunto,..ditengah kesibukan yang sangat luar biasa di Sawah Lunto selama dua minggu kemaren..beliau berhasil menggerakan semua stake holder untuk menutup suatu ruas jalan (selama 4 jam) guna kepentingan scene penampilan akulturasi budaya di Sawah Lunto. Meskipun dalam kesibukannnya beliau terpaksa harus membagi badan,..namun setiap saat beliau selalu melakukan kontak komunikasi ttg setiap scene yg sdg diambil,dan semalam-malam hari beliau selalu menyempatkan datang utk bersama-sama melakukan evaluasi atas berbagai capaian di hari itu. Sedangkan Ka Divre II PT KA tidak hanya telah berhasil memotvasi kawan2 di SawahLunto untuk mulai menghidupkan Mak Itam dari jam 1 tengah malam dan begadang sepanjang malam untuk menjaga Mak Itam agar siap diambil scene nya pada subuh hari,...tetapi bahkan langsung turun gunung mengikuti setiap lokasi perjalanan Mak Itam yang harus di ambil scene nya secara bergerak dari satu tempat ke tempat lain. b) Dalam semangat menampilkan yang terbaik (konsep promosi dokumenternya adalah memperbesar apa yg sudah dikenal, dan memunculkan apa yg belum di kenal), maka kawan2 di Kab Solok juga sedang mempersiapkan suatu scene memancing dan berlayar di DANAU DI ATAS yang bersifat kolosal,.sedangkan kawan2 di Padang Panjang juga sedang mempersiapkan ensamble pupuik sarunai dan randai yang juga bersifat kolosal. Untuk scene-scene ini maka kami akan kembali ke wilayah tersebut, insya ALLAH, dua hari setelah pemilu. c). Kawan2 INFOKOM di Tanah Datar telah berhasil mengambil satu foto yg sangat menarik dari scene yg sedang berjalan, yaitu foto Christine Hakim (sbg tokok nenek) memeluk Addo (sbg tokoh cucu) yg sedang belajar. Foto ini telah dimintakan oleh PemKab Tanah Datar ke Bu Christine Hakim utk bisa dipakai oleh PemKab Tanah Datar (hanya oleh PemKab dan tidak utk keperluan komersial) utk keperluan promosi wajib belajar. Alhamdulillah, Bu CH juga telah menyetujuinya dengan kondisi design media promosinya perlu didiskusikan bersama terlebih dahulu antar PemKab dan Bu CH (agar tidak ada sesuatu yg kontra produktif utk semua pihak). d). Kawan2 di Sawah Lunto telah sepakat utk menyiapkan scene ORANG RANTAI, dan kawan2 di Tanah Datar juga sedang mengusahakan scene TARI RAMBUT (yang sangat eksotik dan SANGAT LANGKA) dan scene TARI DI ATAS AIR. 3. Kami memohon doa restu Bapak/Ibu dan Dunsanak semua, agar semua proses ke depan bisa berjalan lancar dan kita semua bisa menghasilkan yang terbaik bagi kita bersama, baik dalam konteks promosi pariwisata sumbar ataupun dalam konteks yang lebih luas. Salam, ricky avenzora --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB
[...@ntau-net] Re: Apakah Benar (Lintau dan Payakumbuah) Tdk Memberi Gelar Adat?
Dear Pak Tak Lembang, Pak Riri dan Dunsanak Sapalanta Yang Mulia, 1. Terima kasih atas reply dan penjelasan Bapak. Saya sangat menghargai berbagai informasi yang saling kita layangkan pada milis ini, demikian juga saya sangat menghormati berbagai perspektif yang disampaikan oleh anggota milis. 2. Pertanyaan saya (spt judul posting apakah) dan perspektif yang saya postingkan kemaren adalah dalam rangka mencari pencerahan atas berbagai subjektifitas yang saya miliki. Seperti yang telah saya tulis pada posting kemaren, yaitu subjektif karena adanya keterbatasan INFORMASI yang saya miliki, subjektif karena adanya kelemahan PEMAHAMAN yang saya punyai, dan subjektif karena adanya keterbatasan DAYA INGAT saya pribadi. 3. Saya merasa perlu untuk mencari PENCERAHAN tentunya adalah dalam rangka untuk pembelajaran bagi saya pribadi. Jika hanya ingin mencari cara yang mudah, tentu kita semua sesungguhnya sangat gampang utk langsung mengontak salah satu niniak mamak di masing-masing nagari tersebut utk mendapatkan informasi dan konfirmasi. Namun demikian, ...saya mohon maaf bahwa saya telah SENGAJA untuk menyampaikan perspektif saya seperti kemaren dalam rangka meciptakan RUANG INDUKSI bagi kita semua dalam MEMAHAMI, MENYIMPULKAN dan MEMAKNAI duduk perkara adat yang sedang kita DISKUSIKAN. MOHON MAAF bhw saya telah menganggap perlu hal tersebut karena menyadari bahwa kita yang diparantauan mempunyai banyak keterbatasan (saya pribadi khususnya), dan kita yang menjadi anggora milis ini mempunyai RENTANG umur, pengetahuan, pengalaman, serta pemahaman yang juga sangat LUAS dan MAJEMUK. 4. Untuk itu, mohon kiranya persepktif pribadi saya tersebut setidaknya bisa diletakkan sebagai BERBAGI INFORMASI dan BERBAGI PANDANGAN belaka. Saya tidak mempunyai tendensi ataupun hanya setitik niat untuk menggurui, apalagi untuk berlaku ibaratnya menantang matahari. 5. Memperhatikan informasi Pak Tan Lembang di bawah ini, maka barangkali Gelar Adat adalah BUKAN diberikan pada saat SESUDAH MENIKAH, melainkan adalah ketika AKAN menikah. Ketidak telitian KITA (tentunya termasuk saya sendiri) dlm meletakan duduk perkara adat tentu bisa berakibat banyak hal, ..selain KEHILANGAN HAKEKAT maka tentu juga bisa banyak menimbulkan FITNAH. 6. Saya sangat yakin bahwa kita yang hidup diperantauan selama ini telah menjadi saksi hidup tentang berbagai fitnah yang timbul karena kekeliruan masyarakat (baik internal maupun eksternal) dalam memandang adat istiadat MINANG. Jika dicoba telaah, maka barangkali akan kita temukan kekeliruan dengan pola sbb: a. kurangnya informasi, b. kurangnya penjelasan sehingga datar nya pemahaman, c. datar nya pemahaman yang berujung pada kekeliruan dalam menyimpulkan, d. CUKUP nya informasi dan CUKUP nya pemahaman, TAPI cenderung MEMILIH sesuai dengan ego pribadi dan kelompok, e, CUKUP nya informasi dan CUKUP nya pemahaman, TAPI BELUM SANGGUP MELAKSANAKAN sehingga (maaf) cenderung mencari kilah untuk melepaskan diri dari ikatan. 7. Saya pribadi SANGAT YAKIN bahwa KITA SEMUA di palanta ini tentu tidak ingin kehilangan hakekat dan ikut handil dalam menciptakan fitnah,..dan saya juga sangat yakin bahwa tentunya kita semua merasa mempunyai tanggungjawab moral untuk menjadi DUTA NAGARI untuk membawa berbagai KELUHURAN akal-budi, dan daya-upaya yang telah ditegakan dan dilaksanakan oleh leluhur kita semua di Ranah Minang. Atas keyakinan saya tersebut, maka saya telah dengan sengaja pula untuk mendaftar menjadi anggota milis ini dengan harapan MENDAPATKAN SILATURAHIM dan PENCERAHAN dari semua anggota milis yang mulia ini. 8. Sekali lagi, terima kasih banyak atas berbagai informasi dan perspektif yang telah disampaikan. Salam, ricky avenzora L, 45-, Jakarta. --- On Wed, 3/11/09, Boediman Moeslim boedm...@yahoo.com wrote: From: Boediman Moeslim boedm...@yahoo.com Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Apakah Benar (Lintau dan Payakumbuah) Tdk Memberi Gelar Adat? To: RantauNet@googlegroups.com Cc: avenzor...@yahoo.com Date: Wednesday, March 11, 2009, 9:33 AM Sanak Ricky avenzora (mohon identitas L/P jo umua) jo sanak di palanta. Asalamu'alaikum WW. Sapangatahuan ambo salaku urang dari daerah Lintau, kami indak diagiah gala doh sasudah manikah. Hal iko sabananyo lah pernah manjadi bahasan awak di palantako taun lalu. Ambo lah mangatangahkan bahaso indak sado daerah baagiah gala sasudah manikah. Sabagian kawan-kawan nan dari Lintau jo Payokumbuah sarato daerah-daerah nan lain alah pulo mancaritokan pulo nan tajadi didirinyo tantang masalah ko. Untuak itu Pak Saaf katikotu mamosting bahaso mungkin pasyaratan ABS SBK turun dari ampek katantuan manjadi tigo bagi nan indak mamakai gala. Tapi, maaf mungkin sajo di wilayah lain nan masih di Lintau atau Payokumbuah nan malatakkan gala ka anak kamanakannyo sasudah manikah, ambo indak tau persis. Mungkin ado dunsanak lain nan sarupo di kampuang kami silahkan manjawek. Itu sajo, unik memang.memang unik
[...@ntau-net] Bisikan Cinta Dari Tanah Serambi (1)
A HALLO Salam damai dari seantero negri pusaka Berkah tanah pusaka mencari anugrah Melangkah pada satuan bala bencana Sirna menembus batas yang dijanjikan Pada satu nusa ada seribu sungai yang dalam Mengaga bisu jurang di hadapan cinta Itu sudah digoreskan cerita lama yang merdu Tak kenal balas dan tak kenal ampun Minta menolehpun tak diperkenankan Apalagi berbelok arah yang pasti Dalam masa menjelang akan ada cobaan besar Yang boleh jadi membuat cinta hilang tujuan Bila sinar menembus batu hati Tidak akan ada pantulan sebersitpun Maka hancurkan batu dalam hati Hingga sebutiran pasir yang menjadi kaca Yang tembus dan memantulkan cahaya Kemanapun arah cahaya itu datang Kaca itu akan berkawan dengan cahaya Jagalah kaca itu dengan segenap langkah Lindungi dan asuh bagai bayi Berpegang dan berteduh bagai pada ayah Itulah ayah dan bayi dalam satu bentuk Satu bentuk dengan dua peran, dan masih banyak ribuan lagi Selamat bersenang-senang dan bersenandung.. Menjelang pagi buta Seorang muda terbaca di batas cakrawala Meniti waktu berlalu dengan cepat Tak ada sisa untuk berdoa Bahkan tertawa pun tidak bisa Mungkin itu adalah sembilu luka Lara yang jatuh di telapak tangan Mengalir dalam aliran nafas hidup Malam pun menanti lambat Saat semua istirah di lelah jiwa Justru disinilah saat bekerja Giat menembus batas subuh Saat semunya mengintip bersama matahari Terbelalak terpukau senyum yang dingin Tak ada lagi rasa dan pikir lagi Terlahir hanya aliran hidup yang mendekap Berpelukan dan berangkulan terpaksa Sampai hari menjadi jenuh dan penuh Ampunilah semua yang ada dan yang sirna Inilah kurban termasyur semesta Cukup sekali dan berkali kali Walau hari berhenti berganti Jangan menyerah pada doa Apalagi pada sesama Lihatlah tetap kesana Tatap dan pastikan yang ada Agar waktu tak berguna Apapun yang lewat tak kan lupa Berkenal dan berbincang bersama Tentang nasib yang terpecah dua .. Tutup pintu sebelum masuk Buka pintu bila tak mau pergi Agar burung dapat berkirim pagar Lewat jendela atap rumah Hinggap di bumbungan jiwa Yang terlatih dan dilatih Yang ditawan dan menawan Berkibar setinggi sangkakala Kuat sekuat air mengalir Indah seindah yang indah Merdu semerdu yang merdu Megah semegah yang megah Cukup secukup yang cukup Sudah sesudah yang sudah Tamat setamat yang tamat Awal seawal yang awal Semua semuanya sesemuanya Habis sehabis habisnya ……….. Tanggal 13 April-2006 (Jam 3:27 subuh). Salam, \r.a. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Bisikan Cinta Dari Tanah Serambi (2)
A HALLO (2) Hanya seumur jagung akan bertahan Hadapi saja sabar atas kenyataan Hamil tua pasti datang perlahan Hijau warnanya Kasihnya TUHAN Mengelak banyak berjumpa orang Maunya banyak sedikit sarang Mati hati dan pikiran terbuang Macam-macam cara mencuri timbang Bukan saat mengukur jasa Baik juga bertegur sapa Balikan saja telapak yang hina Butuh niat yang dalam di dada Cocokan piring dengan sendok Cairkan ular dengan sang kodok Carikan cara untuk menyodok Curi siasat saat menggodok Batang kail akan mengait Basuh umpan sucikan bait Barang yang didapat harus dicubit Biasakan langkah walau menjerit Harimau sumatra sudahlah mati Hidupkan lagi selagi cuti Hilangkan panas di dalam hati Halangi musuh dengan cemeti Garuda jawa lagi menunggu Gagah paruhnya cakarnya ungu Gara-gara kau suka berdungu Gosok tergosok tak perlu ditunggu Nari berduduk supaya lurus Napaskan DIA walau kau kurus Nasib hidup ada yang ngurus Nampak sekali pada yang diurus Pakaian lisan bukan cacian Pantas dihindar bagi pejalan Parang emas hanya sindiran Paras yang diam lebih menawan Desa kampung seluruh negri Dewan guru akan memberi Danau indah pasti dicari Damai abadi hanya di puri Oleh-oleh musti dibawa Orang menangis sambil tertawa Onta ROSUL masih wibawa Onggoknya harta akan senyawa Sinar gelap adalah hakikat Silaukan segenap secara kilat Sumur YUSUF tempat terlibat Sampaikan buang harta di kiblat Tentara bangau akan menangis Tentramkan biduk yang masih manis Tampilkan armada bengis Tapi adillah dalam menangkis Jalan-jalan ke pasar malam Jangan lupa membawa salam Jala-jala disimpan dalam Jaringkan pada yang terdiam Katakan dengan kiasan Kalau ada yang tak terlisan Katub bibir akan terkesan Kasih yang jujur tak akan bosan Ramalkan yang tidak tentu Rapihkan yang sudah baku Ramaikan dengan membisu Rasakan agar semua tahu Lapis yang lemah dengan yang kuat Lapangkan jalan yang tergugat Lagukan barang yang dibuat Langsung masuk agar mencuat Waktu tiba jam mengatur Watak hidup bermain catur Warna saudara suapaya akur Wangi semerbak sejak di dapur Yang tua sudah mengalah Yang muda turutlah sudah Yasin kan suara sembah Yakinkan saja sambil melangkah 16 April-09 (04.20) Salam, r.a. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo 1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo berkenan utk memanggil saya dengan RA saja. 3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA dan SEGERA. 4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal berikut yang sering menjadi ampang-ampang (penghalang) efektifitas keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : a. Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah : (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian (2) suatu TB hanya menjadi institusi aksesoris dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan TB seaka-akan sebagai SAINGAN bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai penghambat yang harus selalu dilawan. Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan pada kasus-kasus suatu TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara nasional kita pernah miliki dulu) maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil langkah-langkah sesaat utk menghasilkan berbagai show-window yg mereka rancang untuk menjadi indikator keberhasilan mereka. b. Di Indonesia saya belum pernah menemukan suatu TB yg secara objektif bisa kita katakan mempunyai ligitmasi yang baik dan powerful serta efisien dan efektif dalam menjalankan berbagai misi untuk mencapai visinya. Sebagai negara yg digolongkan orang sebagai negara berkembang, maka barangkali apa yang dibuat oleh Thailand (BUKAN MALAYSIA) ada baiknya kita contoh dan lebih sempurnakan. Di Thailand, TB yang mereka bangun pada era 80-an menjadi sangat ligitimate dan powerful sejalan komando dari Raja Thailand. Pemerintah dan swasta bersatu membangun TB dan disiplin dalam menjalankan berbagai rencana yg mereka bangun bersama di dalam TB. Kun Chai, sebagai keluarga Raja Thailand telah berhasil memimpin TB untuk menjadi besar dan mengimplementasikan berbagai rencana mereka dgn baik dan benar. Berkembangnya wilayah DOI TUNG - yang diubah dari sautu kawasan tanaman morphin terbesar di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar menjadi suatu kawasan pertanian yang produktif dan menyejahterakan masyarakat mereka - adalah sebagai salah satu bukti terbaik tentang betapa kerja keras TB mereka adalah tidak sia-sia. Konsep makro perencanaan wilayah telah mereka sentuh dan perkaya dengan added value sektor pariwisata. 5. Jika kemudian muncul pertanyaan apakah pengalaman Thailand tsb bisa kita adopsi di Ranah Minang, maka ijinkan saya utk mengatakan BISA, yaitu dengan cara menggunakan INSTRUMENT PERDA dan KEPUTUSAN LKAM. 6. TB di Ranah Minang menjadi PERLU utk SEGERA kita kembangkan (berbasis Propinsi dan bergradasi hingga nagari) adalah agar TIDAK TERJADI berbagai KETERLANJURAN yang menyebabkan rusaknya sumberdaya (baik sumberdaya alam, sosial-budaya dan adat istiadat) maaupun agar tidak menjadi HIGH COST ( baik karena kegiatan pembangunan yang tumpang-tindih dan tambal-sulam ataupun karena diperlukannya biaya rehabilitasi atas semua keterlanjuran). Barangkali demikian Pak, pendapat saya. Salam, r.a. --- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, February 28, 2009, 3:07 PM Dr. Ricky Avenzora yang saya hormati, Sebagai salah seorang pemeduli pariwisata Sumatera Barat, saya mengikuti dengan cermat wawasan kepariwisataan yang Anda sampaikan dalam berbagai pertemuan di Ranah. Saya sangat senang dengan wawasan Anda, yang mengombinasikan community-based tourism development dengan sustainable tourism, yang harus dikemas dengan konsep dan variabel berskala makro. Suatu pertanyaan kecil dari saya dalam rangka mewujudkan wawasan Anda tersebut: perlukah kita wujudkan
[...@ntau-net] Terima Kasih
Terima kasih Pak Dr. BAHAR atas koreksinya. Salam, r.a. --- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar To: RantauNet@googlegroups.com Cc: WEST SUMATRA TOURISM BOARD w...@googlegroups.com, LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com, Dr.Ir Yuzirwan RASYID yuzirwanras...@yahoo.co.id, MH Bachtiar Abna SH bachtiara...@yahoo.co.id Date: Saturday, February 28, 2009, 4:33 PM Bukan main cepat reaksi Sanak RA ini. Terima kasih atas keterangan yang demikian lengkap. Intinya dalam pengembangan rencana pariwisata berjangka panjang perlu dukungan Perda dan keputusan LKAAM (bukan LKAM). Email saya ini saya tembuskan kepada Pucuk Pimpinan LKAAM sebagai informasi dan amanah. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet..org From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, February 28, 2009 4:25:14 PM Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo 1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo berkenan utk memanggil saya dengan RA saja. 3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA dan SEGERA. 4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal berikut yang sering menjadi ampang-ampang (penghalang) efektifitas keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : a. Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah : (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian (2) suatu TB hanya menjadi institusi aksesoris dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan TB seaka-akan sebagai SAINGAN bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai penghambat yang harus selalu dilawan. Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan pada kasus-kasus suatu TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara nasional kita pernah miliki dulu) maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil langkah-langkah sesaat utk menghasilkan berbagai show-window yg mereka rancang untuk menjadi indikator keberhasilan mereka. b. Di Indonesia saya belum pernah menemukan suatu TB yg secara objektif bisa kita katakan mempunyai ligitmasi yang baik dan powerful serta efisien dan efektif dalam menjalankan berbagai misi untuk mencapai visinya. Sebagai negara yg digolongkan orang sebagai negara berkembang, maka barangkali apa yang dibuat oleh Thailand (BUKAN MALAYSIA) ada baiknya kita contoh dan lebih sempurnakan. Di Thailand, TB yang mereka bangun pada era 80-an menjadi sangat ligitimate dan powerful sejalan komando dari Raja Thailand. Pemerintah dan swasta bersatu membangun TB dan disiplin dalam menjalankan berbagai rencana yg mereka bangun bersama di dalam TB. Kun Chai, sebagai keluarga Raja Thailand telah berhasil memimpin TB untuk menjadi besar dan mengimplementasikan berbagai rencana mereka dgn baik dan benar. Berkembangnya wilayah DOI TUNG - yang diubah dari sautu kawasan tanaman morphin terbesar di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar menjadi suatu kawasan pertanian yang produktif dan menyejahterakan masyarakat mereka - adalah sebagai salah satu bukti terbaik tentang betapa kerja keras TB mereka adalah tidak sia-sia. Konsep makro perencanaan wilayah telah mereka sentuh dan perkaya dengan added value sektor pariwisata. 5. Jika kemudian muncul pertanyaan apakah pengalaman Thailand tsb bisa kita adopsi di Ranah Minang, maka ijinkan saya utk mengatakan BISA, yaitu dengan cara menggunakan INSTRUMENT PERDA dan KEPUTUSAN
Re: Bls: [...@ntau-net] Terima Kasih
Dear JePe, 1. Thank atas info ttg Pak Saaf. 2. Bukain main kawan ambo yang sorang ko,.yo bana santiang manggalamai urangsimpatik baa cek Pak MA. 3. JePe,gue belum punya elmu kaleecuman garis tangan aja yang membawa badan untuk sedikit berpengetahuan (bukan dan belum menjadi ilmu). Dan lagi,bukan kah loe dulu yg ngajarin gue bhw AGAMA TIDAK UTK DIPERDEBATKAN dan ILMU TIDAK UTK DIADU,melainkan UNTUK DIAMALKAN. Manis dach ach cara JePe utk ngetes gue,..alhamdulillah gue masih ingat diskusi kita dulu. Insya ALLAH gak perlu baku hampeh kaleee 4. Plz tolong kirim balik dong tulisan JePe ttg ABS-SBK,maaf yang tadi gak sengaja terhapus waktu pakai Biri-Biri. Salam, r.a. --- On Sat, 2/28/09, jupardi andi jupardi...@yahoo.com wrote: From: jupardi andi jupardi...@yahoo.com Subject: Bls: [...@ntau-net] Terima Kasih To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, February 28, 2009, 5:50 PM Ky Koreksi juo senek..Pak Saafroedin Bahar, di Palanta ko familiar disapo Pak Saaf lah baliak Ky dari Meumere..baa carito Alpukat sagadang kapalo bayi baru lahia tu yo santiang mah...lai pulen bin kamek pokat tu Slamat...slamat..loe udah makan Pokat Maumere..ha..ha..kok makan pokat..pake slamat si Taruihlah lapehkan ulemu tu disiko..buek kemajuan ulemu kito cubo dari dulu..masuak palanta..lah pasti..ka bajadi2 bakuhampe badiskusi seputar Parawisata di Ranah Minang..banyak sanak2 nan ahli2 mah disiko Wass-Jepe Dari: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Sabtu, 28 Februari, 2009 16:54:26 Topik: [...@ntau-net] Terima Kasih Terima kasih Pak Dr. BAHAR atas koreksinya. Salam, r.a. --- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar To: RantauNet@googlegroups.com Cc: WEST SUMATRA TOURISM BOARD w...@googlegroups.com, LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com, Dr.Ir Yuzirwan RASYID yuzirwanras...@yahoo.co.id, MH Bachtiar Abna SH bachtiara...@yahoo.co.id Date: Saturday, February 28, 2009, 4:33 PM Bukan main cepat reaksi Sanak RA ini. Terima kasih atas keterangan yang demikian lengkap. Intinya dalam pengembangan rencana pariwisata berjangka panjang perlu dukungan Perda dan keputusan LKAAM (bukan LKAM). Email saya ini saya tembuskan kepada Pucuk Pimpinan LKAAM sebagai informasi dan amanah. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet..org From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, February 28, 2009 4:25:14 PM Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo 1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo berkenan utk memanggil saya dengan RA saja. 3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA dan SEGERA. 4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal berikut yang sering menjadi ampang-ampang (penghalang) efektifitas keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : a. Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah : (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian (2) suatu TB hanya menjadi institusi aksesoris dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan TB seaka-akan sebagai SAINGAN bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai penghambat yang harus selalu dilawan. Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan pada kasus-kasus suatu TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara nasional kita pernah miliki dulu) maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB
Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
Dear ALL, 1. Salam kenal dan hormat utk Pak Aidinil. Terima kasih atas telah berkenan ikut membaca tulisan itu. 2. Mohon ijin dan perkenankan saya utk sedikit menyampaikan esensi dari tulisan saya yg dikutip harian tersebut sbb: a). Pak Aidinil BENAR bahwa secara umum literatur maupun praktisi adalah menyuarakan Pembangunan Pariwisata Berbasis Komunitas (Community Based Tourism Development), demikian pula dengan salah satu isu utama yang saya cuatkan. Namun demikian, isu tersebut saya anggap 'belum cukup untuk bisa diimplementasikan secara BAIK dan BENAR. Untuk itu, maka pada tulisan tersebut (maupun dalam diskusi di Taman Budaya) saya mencoba menggelitik pemikiran bersama ttg bagaimana caranya kita bisa mengimplementasikan paradigma SUSTAINABLE TOURISM tersebut secara BAIK, BENAR, EFISIEN dan EFEKTIF. b). Setelah hampir 20 tahun paradigma sustainable tourism diterapkan di Indonesia, maka umumnya para scholar dan praktisi hanya terfokus untuk berbincang dan bertindak secara PARTIAL dengan pusat perhatian dan kegiatan hanya pada SKALA TAPAK. Meskipun topik yang mereka usung, diskusikan dan canangkan berbunyi atau tampak tergolong SKALA MAKRO (=destinasi, wilayah, nasional, ataupun regional yg lintas negara), tapi kenyataannya variabel-variabel yang mereka ambil dan metoda yang digunakan adalah hanya variabel-variabel dan metoda untuk SKALA TAPAK. c). Jika variabel-variabel dan metoda Community Based Tourism Development pada Skala Tapak digunakan ke dalam SKALA MAKRO, maka banyak kejadian telah membuktikan bahwa apapun hasil yang dicapai (meskipun terlihat berhasil) sesungguhnya hanyalah bersifat PLACEBO dan JANGKA PENDEK belaka, dan juga akhirnya hanya menjadi COSTLY dan MERUGIKAN MASYARAKAT yang namanya kita pakai dan jual. Sebagai contoh: meskipun namanya tenar, tapi Traditional Land-use di Bali telah lama hancur berantakan dan Orang Bali ternyata hanya jadi BURUH di negeri nya sendiri sejalan dengan hanya sebanyak 2.7 % saja inverstasi pariwisata di BALI yang benar-benar dimiliki oleh Orang Bali. Demikian juga dengan Wilayah BOPUNJUR di Jawa Barat,atau dimana saja destinasi wisata yang ada di Indonesia ini. d). Atas segala keterbatasan dan kelemahan yang saya milki dalam menggeluti bidang tsb selama 20 tahun lebih, maka saya sengaja untuk mencuatkan dan MENEKANKAN tentang betapa PENTING nya untuk kita di RANAH MINANG agar tidak terjebak dan ikut-ikutan bertindak seperti itu. Untuk kebaikan dan keselamatan jangka panjang kita bersama di Ranah Minang, maka saya berfikir bahwa pembangunan parawisata (dengan apapun pilihan icon yang mau dipakai) HARUSLAH menerapkan KONSEP, VARIABEL dan METODA MAKRO. e). Sesuai dengan karakter bidang tourism yang bersifat multi-disiplin dan multi sektoral, dalam konteks MAKRO maka pariwisata BUKANLAH sebagai THE MAIN HIGH END MISSION dari suatu proses pembangunan wilayah. Secara sederhana, barangkali bisa dikatakan bahwa posisi sektor pariwisata dalam suatu pembangunan wilayah hanyalah sebagai ADDED VALUE MISSION. Para profesional dlm bidang pariwisata bertanggungjawab untuk memberikan sentuhan keilmuan bidangnya agar setiap pembangunan di suatu wilayah mempunyai added value yang bisa dijual dalam sektor pariwisata. f). Kerancuan penerapan konsep tapak ke konsep makro tsb, barangkali bisa juga kita lihat di Tana Toraja (sebagai salah satu destinasi utama nasional yg dicanangkan pada tahun 68 bersama Bali, Toba dan Bunaken). Setelah lebih dari 30 tahun utk dicoba dikembangkan, maka Tana Toraja saat ini bisa kita katakan dalam kondisi MENDERITA. Mayarakatnya yang tergolong AGRARIS (maaf) telah DIRACUNI dengan konsep pembangunan wisata yang tidak hati-hati, sehingga saat ini tanah pertanian mereka terbengkalai, sementara ternyata perubahan budaya dari masyarakat agraris menjadi masyarakat yg berorientasi pada jasa wisata nampaknya masih membutuhkan waktu yg sangat panjang untuk benar-benar menjadi emboded dalam kehidupan mereka. Akibatnya, keindahan dan keasrian hidup dan kehidupan agraris yang tadinya menjadi salah satu kekuatan utama mereka utk masuk ke dalam industri pariwisata akhirnya MENJADI RUSAK dan KEHILANGAN NILAI. 3. Sebagai anak negeri, saya sungguh tidak berharap semua kelemahan dan kekeliruan di tempat orang lain itu terjadi di Ranah Minang kita. Mudah2an posting yang agak panjang ini tidak menjadi sesuatu yg mengganggu anggota milis kita. Dan jika ada anggota milis yang ingin diskusi lebih dalam, maka barangkali ada baiknya jika kita pakai cara japri (avenzor...@yahoo.com). salam, r.a. --- On Sat, 2/28/09, aidinil zetra aidi...@yahoo.co.id wrote: From: aidinil zetra aidi...@yahoo.co.id Subject: Bls: [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, February 28, 2009, 7:59 AM Assalamu'alaikum Pak Nofrend dan Sanak Palanta ka sadonyo. Menarik bagi ambo pandapek Pak Dr. Ricky Avenzora di Kompas 28/2 yang di