[...@ntau-net] Pamit Mundur

2009-05-24 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Majelis RN Yang Mulia,
 
1. Mempertimbangkan satu dan lain hal, maka melalui email ini saya bermaksud 
untuk mohon ijin PAMIT MUNDUR dari RN. Pengunduran diri saya di RN akan saya 
efektifkan per tanggal 26 Mai, jam 00.00.
 
2. Sebagaimana kata pepatah datang tampak muka, dan pulang tampak punggung, 
maka dengan ini :
 
a. Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Miko (sang 
Katua), JePe dan Nofen yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk selama 4 
bulan terakhir ini bergabung di RN.
 
b. Saya juga menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada semua anggota 
Majelis RN yang telah berkenan menerima saya sebagai bagian dari anggota 
Majelis, baik dalam arti sebagai anak-kemanakan, kakak-adik ataupun sebagai 
dunsanak serta kawan sebaya, maupun dalam arti segala dinamika berbagi 
cerita dan pengalaman yang telah terjadi. 
 
Rasa terima kasih yang mendalam juga perlu saya sampaikan kepada Bpk Arman 
Bahar yang telah berkenan memberi saya pengetahuan tentang sastra klasik 
Minang, dan kepada Bpk. Dr. Ir. Khairi Yusus St. Sinaro yang juga telah 
berkenan memberi saya pelajaran ttg belajar hingga liang kubur. Mudah2an di 
lain kesempatan beliau berdua masih berkenan memberi saya pelajaran lanjutan. 
 
c. Saya juga MOHON MAAF yang sebesar-besarnya kepada semua anggota Majelis RN 
atas segala kekhilafan dan kesalahan saya ataupun atas segala kekurangan saya 
sebagai individu selama berinteraksi di RN.
 
Permohonan maaf secara khusus kiranya juga perlu saya sampaikan kepada Bpk. Dr. 
Saafrudin Bahar, kepada Bapak K. Suheimi, dan Kepada Buya serta Bpk. Arman 
Bahar yang dalam beberapa diskus yang terjadi  saya sempat begitu 
gigih mempertanyakan pandangan beliau dalam berbagai topik diskusi yang 
terjadi.
 
Dan, saya juga merasa perlu untuk meminta maaf secara khusus kepada  Bpk. Epy 
Buchari atas dinamika diskusi kami (yang bisa dianggap tergolong keras). 
 
3. Meskipun saya mengundurkan diri dari RN, namun saya mengartikan bahwa itu 
bukanlah berarti komunikasi ataupun persahabatan serta persaudaraan kita 
terputus. Saya berharap (dan juga akan menerapkan pada diri saya sendiri) bahwa 
persahabatan dan persaudaraan kita tetap bisa berlanjut. Untuk itu, ijinkan 
saya untuk menyampaikan bhw saya siap sedia untuk tetap bisa berkomunikasi 
secara pribadi dengan siapa pun melalui adress berikut :
 
a. Mobile phone = +62-81310325260
b. Email = avenzor...@yahoo.com
 
4. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih banyak atas segala kebersamaan 
kita,serta mohon maaf lahir dan bathin atas segala kekhilafan, kesalahan 
dan kekurangan saya. Semoga kita semua selalu mendapat hidayah dari ALLAH dan 
selalu dalam lindungan NYA. Amin.
 
 
Salam hormat,
ricky avenzora
L, 45, Jkt. 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Pamit Mundur

2009-05-24 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Dewi,
 
1. Wah. sangat jauh dari rasa kecewa Buk,malah saya sangat senang di 
RN. Bukan hanya itu,...malah oleh seorang kawan saya sdh dianggap autis 
karena monitor RN terushahaha.
 
Kebetulan saat ini saya sedang perlu fokus untuk mengerjakan beberapa pekerjaan 
yang menyangkut masa depan,... sementara di satu sisi saya sudah terlanjur 
sangat cinta sama RN.shg setiap di depan PC saya selalu spt addicted utk 
membaca tulisan2 di RN...hehehe. Bahkan RN jadi satu2nya milis yang saya 
terima di BB,dan coba perhatiin dech jam berapa aja saya posting di 
RN..(bahkan jam 2 dan jam 3 dini hari kan?). 
 
2. Insya ALLAH jika situasi sudah memungkinkan maka saya akan segera bergabung 
kembali (kalau masih diterima tentunya...hehehe).
 
Lagian. kan banyak cerita kita yang belum berlanjut, seperti :
 
a. OPLET CIGAK BARUAK kan masih belum sampai ke tempat tujuan nya di 
Batusangka. Oplet itu setelah dipakai oleh Toke, lalu dipake oleh sopir 
tembak,...dan sekarang lagi disuruh istirahat oleh JePe di kandangnya. Cerita 
itu harus berlanjut,...supaya oplet itu memang bisa dibawa sopir ke Batusangka. 
Salam hormat utk semua crew dan penumpang OPLET CIGAK BARUAK dengan salam 
khusus utk JePe awa ya jgn umpetin duit hasil nambanghahahaha
 
b. Puisi Bersama dengan Rangkayo Hanifah kan baru sampe nampung air 
hujan,.air nya belum di pakai untuk mandi (bahkan untuk istinjak pun 
belum), .apa lagi untuk masak dan minum bersama. Salam hormat utk Rangkayo 
Hanifah.
 
c.  Cerita Masuak RIMBO nya Rangkayo Rina juga masih sampe di Rimbo Cangkeh 
(yang kalau di Sumaniak itu namanya baru di POLAK CANGKEH hehehehe...). Salam 
hormat utk Rangkayo Rina.
 
d. Cerita Hantu-Blau juga baru sampai main hantu-hantuan,belum jadi hantu 
beneran. Setiap JePe saya ledekin tentang Hantu,...dia baru berani ngaku 
sebagai hantu ngakakhahahaha. Salam hormat utk semua pakar hantu. 
 
e. Cerita tentang TDS juga masih perlu kita lanjutkan utk TDS tahun depan. 
Salam hormat utk semua pecinta pariwisata Sumbar.
 
f. Pembelajaran saya ttg ABS-SBK juga belum tuntas,apalagi mengenai hukum 
adat dengan Datuak Endang dan Rangkayo Evy (saya masih mikir studi 
kasusnya)sama halnya tentang TUA VS MUDA juga baru sampai pada 
penunjuk arah nya aja. Demikian juga tentang banyak cita-cita kita bersama 
lainnya juga masih sampai di bibir aja. Sungguh banyak tugas dan harapan yang 
masih jadi HUTANG kita bersama (termasuk hutang saya karena telah berniat utk 
mulai mengabdi bagi kampung halaman kita). Salam hormat utk semuanya. 
 
3. So,...plz ijinkan saya mohon pamit utk SEMENTARAdan plz bantu saya 
dengan doa supaya bisa segera menyelesaikan pekerjaan yang sedang di depan mata 
ini ya Buk.
 
 
Sekali lagi, saya mohon maaf dan berterima kasih utk semuanya.
 
 
Salam,
ricky avenzora
L, 45, Jkt.
 
NB :
Uppps,tiba2 ada fikiran saya yg mengatakan jangan-jangan Bu Dewi malah 
senang kalau saya nggak di RN lagi..HOREEE...gak ada tukang ribut 
lagi.hahahaha.
Guyon Buk. Salam. 

--- On Sun, 5/24/09, Dewi Mutiara iara_a2...@yahoo.com wrote:



  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Pamit Mundur (No Mail)

2009-05-24 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Suheimi, Rangkayo Hanifah, Rangkayo Dwei dan JePe Yang Mulia,
 
1. Terima kasih banyak.
 
2. Sesuai penjelasan Rang Dapua, maka pamit mundur untuk sementara itu adalah 
sama dengan NO MAIL. Saya tidak keluar dari RN, tapi untuk sementara adalah 
mengambil posisi NO MAIL, alias tidak aktif dulu. 
 
Salam, 
r.a.


--- On Sun, 5/24/09, ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com wrote:


From: ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Pamit Mundur
To: Rantau RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, May 24, 2009, 4:33 PM


Ada lagu pamit utk R A
Kuizinkan engkau pergi
Apalagi yg engkau tangisi
Semogalah pengantiku
Dapat lebihmengerti dirimu

Dst. Dst
Salam
K Suheimi
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Dewi Mutiara 
Date: Sun, 24 May 2009 02:05:41 -0700 (PDT)
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Pamit Mundur





Ass.Wr.Wb.

Saya yang suka membaca tulisan Pak Ricky  baik berupa ulasan , sindiran atau 
joke-joke dengan Pak Jepe , wah bisa kehilangan warna ini Rantau net. 
Namun saya sangat yakin keputusan ini diambil, karena satu alasan yang tdk bisa 
dijelaskan , namun saya berharap, mudah2an Pak Ricky bukan kecewa kepada kita 
disini.
Semoga hubungan silaturahmi didunia maya suatu hari kelak dapat tersambung 
kembali. 

Wassalam
Dewi Mutiara. suku Sikumbang

--- On Sun, 5/24/09, ricky avenzora avenzor...@yahoo.com wrote:


From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Pamit Mundur
To: RN RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, May 24, 2009, 8:27 AM







Dear Majelis RN Yang Mulia,
 
1. Mempertimbangkan satu dan lain hal, maka melalui email ini saya bermaksud 
untuk mohon ijin PAMIT MUNDUR dari RN. Pengunduran diri saya di RN akan saya 
efektifkan per tanggal 26 Mai, jam 00.00.
 
2. Sebagaimana kata pepatah datang tampak muka, dan pulang tampak punggung, 
maka dengan ini :
 
a. Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Miko (sang 
Katua), JePe dan Nofen yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk selama 4 
bulan terakhir ini bergabung di RN.
 
b. Saya juga menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada semua anggota 
Majelis RN yang telah berkenan menerima saya sebagai bagian dari anggota 
Majelis, baik dalam arti sebagai anak-kemanakan, kakak-adik ataupun sebagai 
dunsanak serta kawan sebaya, maupun dalam arti segala dinamika berbagi 
cerita dan pengalaman yang telah terjadi. 
 
Rasa terima kasih yang mendalam juga perlu saya sampaikan kepada Bpk Arman 
Bahar yang telah berkenan memberi saya pengetahuan tentang sastra klasik 
Minang, dan kepada Bpk. Dr. Ir. Khairi Yusus St. Sinaro yang juga telah 
berkenan memberi saya pelajaran ttg belajar hingga liang kubur. Mudah2an di 
lain kesempatan beliau berdua masih berkenan memberi saya pelajaran lanjutan. 
 
c. Saya juga MOHON MAAF yang sebesar-besarnya kepada semua anggota Majelis RN 
atas segala kekhilafan dan kesalahan saya ataupun atas segala kekurangan saya 
sebagai individu selama berinteraksi di RN.
 
Permohonan maaf secara khusus kiranya juga perlu saya sampaikan kepada Bpk. Dr. 
Saafrudin Bahar, kepada Bapak K. Suheimi, dan Kepada Buya serta Bpk. Arman 
Bahar yang dalam beberapa diskus yang terjadi  saya sempat begitu 
gigih mempertanyakan pandangan beliau dalam berbagai topik diskusi yang 
terjadi.
 
Dan, saya juga merasa perlu untuk meminta maaf secara khusus kepada  Bpk. Epy 
Buchari atas dinamika diskusi kami (yang bisa dianggap tergolong keras). 
 
3. Meskipun saya mengundurkan diri dari RN, namun saya mengartikan bahwa itu 
bukanlah berarti komunikasi ataupun persahabatan serta persaudaraan kita 
terputus. Saya berharap (dan juga akan menerapkan pada diri saya sendiri) bahwa 
persahabatan dan persaudaraan kita tetap bisa berlanjut. Untuk itu, ijinkan 
saya untuk menyampaikan bhw saya siap sedia untuk tetap bisa berkomunikasi 
secara pribadi dengan siapa pun melalui adress berikut :
 
a. Mobile phone = +62-81310325260
b. Email = avenzor...@yahoo.com
 
4. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih banyak atas segala kebersamaan 
kita,serta mohon maaf lahir dan bathin atas segala kekhilafan, kesalahan 
dan kekurangan saya. Semoga kita semua selalu mendapat hidayah dari ALLAH dan 
selalu dalam lindungan NYA. Amin.
 
 
Salam hormat,
ricky avenzora
L, 45, Jkt. 











  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama

[...@ntau-net] Re: Tentang Gamawan Fauzi (PLUS)

2009-05-21 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Saaf Yang Mulia,
 
1. Terima kasih atas penjelasan Bapak. Saya sepakat bhw kemahiran semantik 
adalah tidak cukup utk menyelesaikan banyak masalah yang ada dalam keragaman 
kita. Agar tidak ada bias semantik, maka tolong ijinkan saya untuk memakai pola 
bahasa lugas.
 
2. Barangkali Bpk kurang teliti dalam membaca tulisan saya. Mohon kiranya Bpk 
berkenan tulisan saya kembali.
 
3. Tidak ada masalah dengan label yang diberikan pada filsafat sebagai ibunya 
ilmu. Itu adalah cara seorang guru (baca juga sebagai penulis) untuk menuntun 
akal muridnya (baca juga sebagai pembaca) belajar tentang esensi filsafat.
 
4. Tidak ada masalah pula tentang dikotomi filsafat logika, ...filsafat 
etika,..dan filsafat estetika,.itu hanya salah satu cara untuk membedakan 
dan mempermudah membahas filsafat dari suatu subjek dan/atau objek yang sedang 
dipelajari. Namun demikian, barangkali kita jangan lupa bahwa bukan hanya 3 itu 
aspek dan elemen kehidupan. 
 
5. Jika anak nya disebut berjenis ilmu, maka sudah pasti bahwa ibunya pun 
berjenis ILMU. Untuk itu, barangkali perlu  kita ingat kembali bahwa telah 
ribuan tahun orang mempelajari yang namanya FILSAFAT ILMU. 
 
6. Apa yang saya posting terdahulu adalah pada tataran FILSAFAT 
ILMU,...sehingga memang sulit untuk dipahami dengan rujukan yang Bpk sebutkan.  
Dalam Filsafat Ilmu pasti kita bahas dimana dan bagaimana letak wisdom, 
empirical of daily practice dan teori, termasuk reciprocal dynamic nya. 
 
7. Menyimpulkan filsafat sebagai ranah pemikiran spekulatif hanyalah suatu 
(maaf) kemalasan sekelompok orang dalam mensitensa berbagai mozaik yang ada 
(jika tidak ingin dikatakan sebagai kekeliruan). 
 
8. Dalam banyak studi perbandingan agama, ...memang ada yang melarang utk 
memasukan IMAN sebagai subjek atau objek dari FILSAFAT. Tapi kenyataan yang ada 
hampir semua agama di dunia ini (tentunya termasuk ISLAM) mempunyai relung 
filsafatnya sendiri-sendiri,...dan bahkan tentang TUHAN yang mereka percayai. 
 
Sebagai contoh ekstrim, ...maka gaibnya ALLAH adalah salah satu subjek dan juga 
sekaligus objek dalam filsafat Islam. So, masak filsafat iman menjadi terlarang 
sich Pak?
 
9. Saya ingin jujur mengatakan bahwa saya sangat terkejut ketika Bpk cc kan 
reply Bpk pada beliau-beliau tersebut. Saya fikir hal tersebut adalah diluar 
batas kebiasaan umum. 
 
Atas hal itu, maka pada awalnya saya adalah menjadi kehilangan semangat untuk 
melanjutkan diskusi ini. Namun demikian, reply ini tetap saya tulis untuk 
menghargai para anggota majelis yang barangkali tertarik atas materi diskusi 
kita ini. 
 
Atas semua itu, maka mohon ijinkan saya untuk menjadikan tulisan ini 
sebagai tulisan penutup saya dalam diskusi kita ini.  Apapun tanggapan Bpk atas 
tulisan saya ini akan tetap saya baca dan saya HARGAI,... tetapi saya MOHON 
MAAF tidak akan saya reply lagi. 
 
Dalam konteks esensi diskusi, saya fikir kita sudah sama-sama bisa melihat 
dengan jelasposisi berdiri kita masing-masing, dan juga letak titik tempat 
kita berdiri tersebut. 
 
10. Mohon maaf atas kesalahan pilihan kata dan kalimat serta hal yang membuat 
Bpk tidak berkenan. 
 
Salam,
r.a.
L, 45, Jkt. 


--- On Thu, 5/21/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:


From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Tentang Gamawan Fauzi (PLUS)
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Prof Dr Taufik ABDULLAH drtaufikabdul...@yahoo.co.id, Prof. Dr 
Azyumardi AZRA azyumardia...@yahoo.com, Prof Dr Amri MARZALI 
amarz...@yahoo.com, Syafri SAIRIN ssai...@ugm.ac.id, Prof Dr. Shofwan 
KARIM shofwan.ka...@gmail.com
Date: Thursday, May 21, 2009, 7:15 PM





Sanak Ricky Avenzora dan para sanak sa palanta,
Rasanya ada beda yang agak besar antara teori dan filsafat. Teori termasuk 
dalam ranah ilmu, sering berkisar pada pengalaman dan data emperik, sedangkan 
filsafat termasuk ranah pemikiran spekulatif, dan pernah disebut sebagai mater 
scientarum, ibunya ilmu.
Menurut para pakarnya -- antara lain Prof Dr Franz Magnis-Suseno -- dalam 
filsafat kita mempertanyakan segala sesuatu, sampai pada causa prima, faktor 
penyebab yang paling dasar. 
Filsafat mengajar kita untuk berfikir secara mendasar, kritis, komprehensif, 
dan konsisten. Sewaktu saya menjadi mahasiswa tahun pertama di UGM tahun 1955 
-- jadi 54 tahun yang lalu -- profesor saya, Notonagoro, menunjuk tiga cabang 
filsafat yang harus kami pelajari, yaitu: logika, etika, dan estetika.Dalam 
tahun-tahun belakangan, saya membaca sendiri berbagai buku filsafat, yang 
lumayan banyak membantu saya dalam memahami gejolak dunia yang sungguh ruwet 
ini.
Memang ada masalah klasik tentang hubungan antara filsafat dan iman, dalam arti 
ada bidang-bidang kehidupan yang jangan sampai difilsafatkan, seperti enam 
rukun iman dan lima rukun Islam. Orang Kristen menyelesaikan masalah ini dengan 
rumusan credo ut intellegam, yang kira-kira berarti berimanlah terlebih dahulu, 
baru berusaha untuk mengerti.Memfilsafatkan iman bisa menyebabkan kita

[...@ntau-net] Re: Tentang Gamawan Fauzi (PLUS)

2009-05-20 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Saaf Yang Mulia,
 
1. Tulisan Bapak ini sangat menggugah semangat saya,.pola tulisan yang ini 
terlihat sangat berbeda dengan pola tulisan Bpk yang lain yang selalu saya baca 
 selama hampir 4 bulan ini mengikuti RN. 
 
2. Tanpa bermaksud manantang matoari ataupun manggarami lauik, maka saya 
mohon ijin untuk ikut berpandangan yang nampaknya mencari  titik-temu 
dengan esensi pandangan Bapak. Jika Bapak ijinkan, maka ada dua hal dari 
esensi tulisan Bpk ini yang ingin saya cari titik temunya, yaitu tentang 
bagaimana kita memaknai  adat salingka nagari dan tentang bagaimana kita 
sebaiknya membedakan adat dan perilaku orang/masyarakat dalam melaksanakan 
adat (dlm pola bahasa saya selama ini sering saya sebut sebagai BIAS). 
 
3. Berkaitan dengan adat salingka nagari, .apakah kondisi yang sepertinya 
sudah bersifat GIVEN bagi kita generasi Minang saat ini itu adalah memang 
mengajarkan kita untuk berfikir terkotak-kotak..sehingga dengan kata lain 
bisa disebut sebagai suatu kelemahan bagi kita di Minangkabau ? 
 
Bagaimana kalau keberadaaan adat salingka nagari tersebut kita maknai sebagai 
berikut :
 
a. Adat salingka nagari adalah menunjukan heterogenitas yang sangat tinggi. 
Bukankan semua teori modern dewasa ini sangat MENGHARGAI HETEROGENITAS yang 
TINGGI? 
 
Mulai dari teori2 ilmu pasti (spt ekologi, lingkungan, hingga teori 
relativitas serta teori fisika kuantum)  dan berbagai teori 
sosial-ekonomi..semua membuktikan bhw kondisi optimun terbaik serta 
termapan dari suatu sistem adalah ketika tercapai suatu heterogenitas elemen 
sistem dan fungsinya.  
 
Jika paradigma tersebut bisa kita terima, maka barangkali tugas kita saat ini 
adalah mencari jalan bersama untuk menjadikan potensi social capital berupa 
adat salingka nagari tersebut bisa menjadi motor utama dalam mencapai mimpi dan 
cita-cita bersama. 
 
Saya yakin bahwa konsep lokalitas adat salingka nagari adalah modal dasar yang 
sangat kuat untuk menjadi pondasi pembangunan yang luar biasa di ranah minang 
yang kita cintai. Saya membayangkan, ...ibarat sebuah rumah besar dengan 
tonggak pondasi yang begitu banyak adalah rumah yang sangat kuat dan tahan 
gempuran. Apalagi jika saya mencoba membayangkan dalam konteks ilmu politik dan 
pertahanan negara yang Bpk sangat ahli di dalam nya. 
 
4. Berkaitan dengan BIAS dalam melaksanakan adat, tolong ijinkan saya untuk 
mengambil contoh AL-Quran dan Hadist sebagai kasus ekstrim. 
 
Saya yakin kita sama-sama setuju bahwa tata nilai yang ada dalam Al-Quran dan 
Hadist adalah TIADA CACAT nya. Namun demikian, kita juga sama-sama tahu betapa 
banyak perilaku orang-orang muslim yang sangat jauh keluar dari rel yang 
menjadi acuan hidupnya. 
 
Jika retorika tersebut bisa diterima, maka saya fikir kita perlu membedakan 
antara tata nilai di dalam adat dengan perilaku masyarakat dalam melaksanakan 
adat tersebut.  Bagi saya pribadi, ...saya fikir yang perlu kita rubah itu 
adalah perilaku nya, bukan adat nya. 
 
Selama kita masih mencampur adukan soal tata nilai dengan pola perilaku 
masyarakat dalam tata nilai tersebut, maka semua mimpi dan cita-cita kita 
tersebut akan sangat sulit tercapai (jika tidak ingin dikatakan gak bakal 
tercapai). Bukankah pepatah telah mengajarkan agar kita tidak berlaku buruk 
muka cermin dibelah ?
 
Mohon maaf atas pilihan kata dan kalimat yang tidak tepat atau tidak berkenan 
bagi Bpk.
 
Salam,
r.a
 


--- On Thu, 5/21/09, saaf10...@yahoo.com saaf10...@yahoo.com wrote:


From: saaf10...@yahoo.com saaf10...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Tentang Gamawan Fauzi
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Dr Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com
Date: Thursday, May 21, 2009, 5:58 AM








Waalaikumsalam w.w. Sanak Fitr Tanjuang dan para sanak sa palanta,
Dari tinjauan ilmu politik, masyarakat banyak ko tabagi dalam duo bagian 
gadang, nan dinamokan elite nan jumlahnyo saketek, dan massa, nan jumlahnyo 
gadang.
Kakuatan politik talatak di tangan elite, karano disitulah bakumpuanyo pitih, 
kakuasaan, koneksi, kamampuan manajemen, dan juo kaahlian manyusun strategi, 
taktik, dan teknik baorganisasi.Baa juo dima kakuasaan banyak, di sinan pitih 
banyak, dan sabaliaknyo dima pitih banyak ka sinan pulo malakoknyo kakuasaan.
Di ma duduaknyo massa ? Massa  ko hanyo bondong aia bondong dadak sajo, kama 
angin kareh ka sinan inyo pai, karano umumnyo massa indak punyo punyo pimpinan, 
dan indak punyo struktur, dan indak punyo kakuasaan sarato indak punyo pitih, 
hampia saroman jo itiak pulang patang, ikuik sia nan bajalan dimuko.
Baa urang awak ? Indak usah dibuktikan bana, urang awak ko labiah banyak 
marupokan massa sajo, jarang nan mamacik tampuak pimpinan sabagai elite nan 
manantukan nasib bangso. Lapisan elite biasonyo dipacik dek urang Jawa, disusul 
kini dek urang Batak (!), urang Palembang, atau kini urang Bugih. Urang awak 
nan dahulu jadi elite, antaro tahun 1945 -1955, adolah urang Minang istimewa, 
produk dari suatu kurun sejarah nan istimewa, 

[...@ntau-net] Re: Menghaturkan salam

2009-05-17 Terurut Topik ricky avenzora
Salam hormat dan salam kenal.
 
 
Salam,
ricky avenzora
L, 45, Jkt

--- On Sun, 5/17/09, Alec Sutaryo asuta...@gmail.com wrote:


From: Alec Sutaryo asuta...@gmail.com
Subject: [...@ntau-net] Menghaturkan salam
To: RantauNet RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 3:21 AM



lah lamo ndak basuo
sakali basuo di rantaunet pulo
ambo banamo alec sutaryo
bagala sutan baribeh panjang bajelo
konco palangkin nofendri mantiko
dek ano elok budi jo santun pulo
lambek laun ambo taleno
nak bagabuang pulo di siko
supayo nak sanang hati baliau ko

ko picak lah bisa dilayangkan
kok bulek lah bisa digolongkan
kok nasi alah talulua
kok aia alah tadaguik
kok kepeang, iyo alun lai

sekian dari ambo

alec sutaryo st baribeh panjang bajelo
haji ramin 38 radar auri, mekarsari, dpk 16952
0818 0835 7232
email: asuta...@gmail.com, edi...@surau.net, webmas...@persbiro.com
facebook: http://www.facebook.com/group.php?gid=45953693267








  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: OOT: Sia nan panahsacaropribadibasuojoroh,hantu, atau setan ?--- manapuak aie didulang

2009-05-17 Terurut Topik ricky avenzora
Dear JePe,...
 
Iyo lai tahu den jo beliau nyo.ba ka indak pulo. dek waang ko JePe.
Tahu ndak apo sabab nyo den tahu? Pasti ndak tahu angku doch ndak?
Iko ah jaweknyo, sa tidak nyo ado duo alasan mah  :
 
1. Kami para alumni Bhoedhoet-7 punya bahasa sandi,jadi dari ujung langit 
pun udah ketahuan siapa yang jadi alumni bhodhoet-7 Hahahahaha..
 
2. Dulu wakatu den masuak ka SMA-1,pasti kanai cikuih mah dek 
beliau.jadi raso buku jari nyo se masih taraso mah di kaniang 
den..hahahaha.
 
Kok di RN ko,..yang masuak dalam angkatan anak-kamanakan se den imbau 
Bpk atau Ibu mah,..apo lagi beliau. Tapi kok di Bhoedhoet-7,kami punya 
gaya bahasa sendiri. 
 
Nah,main takok-taki-tekong awak lah,..ba-a?
Kok setuju,iko ha pertanyaanyo : 
 
1. Dek apo lah kiro-kiro pertanyaan den alun dijawek lai dek Pak Riri ?
 
2. Beko atau bisuak dijawek beliau,kiro-kiro masuak dalam golongan hantu 
apolah awak ba tigo ?
 
 
 
Salam,
r.a.

--- On Sun, 5/17/09, andi jepe andi.j...@gmail.com wrote:


From: andi jepe andi.j...@gmail.com
Subject: Re: Bls: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: OOT: Sia nan 
panahsacaropribadibasuojoroh,hantu, atau setan ?--- manapuak aie didulang
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 8:12 PM



Da Riri

Tu adiak kelas SMA 1 Boedut bana mah nan batanyo
jawek lahhe...he..he

Ky Da Riri ko Budut 81 senior angku mah

JP





  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] MEnampung Air Hujan Bersama

2009-05-15 Terurut Topik ricky avenzora
MENAMPUNG AIR HUJAN (BERSAMA) 
  
Seminggu ini di kotaku 
Listrik hidup mati, hidup mat 
Air ledeng juga enggan mengalir 
Entah apa yang jadi penyebabnya 
  
Entah mengapa 
Seminggu ini listrik di kota ku 
hidup enggan mati tak mau 
Entah m,engapa pula 
Sang ledeng bertingkah 
Dan berpolah pula seperti itu 
Jika mati, maka matilah 
Agar ku hidupkan kembali 
Strongkeng dari masa lalu 
Jika berhenti, maka teruslah berhenti 
Agar aku tahu kemana air harus kucari dan 
Tak perlu harus selalu menanti 
  
Kami sudah mulai gelisah 
Apa yang akan dikerjakan ? 
Tadi malam listrik mati cukup lama 
Untung di luar terang bulan 
Persediaan air di bak dan di kentongan 
Sudah mulai menipis 
Nggak cukup untuk mandi 
Bagaimana kalau ada yang kebelet ? 
  
Tadi malam listrikpun kembali mati cukup lama 
Membuat persediaan air di bak serta kentongan 
menjadi menipis 
Jangankan untuk mandi 
Untuk pipispun sudah tidak bisa ditiris 
Kami gelisah 
Mengapa terang bulan di luar sana 
Tidak mau menuntun apa yang harus kami kerjakan 
  
Menjelang jam sepuluh malam 
Listrik menyala lagi 
Sebelum tidur 
Ku periksa lagi kran ledeng 
Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka 
Biar air bisa mengalir ke bak 
Walau kami sedang tidur 
Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah 
  
Jelang tidur, listrik kembali menyala 
Namun ledeng tetap enggan mengalirkan air 
Kubiarkan kran air terbuka 
Berharap air akan mengalir 
Ketika kami tertidur nanti 
  
Tak lama kemudian akupun tertidur 
Satu jam kemudian aku tersentak 
Di luar ku dengar rintik-rintik hujan 
Aku sempat berfikir 
Menunggu Ledeng mengalir ? atau 
Bangun dan menanmpung air hujan ? 
Andaikan ada suamiku 
Aku pasti memilih tidur nyenyak 
Akhirnya kuputuskan bangun sendirian 
  
  Belum lama tertidur 
  Akupun tersentak 
  Rintik-rintik hujan di luar 
Membuatku berfikir 
Haruskah ku tunggu ledeng mengalir atau 
Ku bangun menampung air hujan 
Andaikan suamiku ada 
Pastilah ku pilih tidur nyenyak 
Tapi kuputuskan bangun sendirian 
  
Suasana di luar yang sunyi dan sepi 
Serta keinginan punya persediaan air 
Membuat rasa takutku hilang 
  Aku ingin mempunyai persediaan air 
  Meskipun di luar sunyi dan sepi 
  Rasa takutku tlah hilang… 
  
Ku ambil semua wadah 
Yang bisa untuk menampung air 
Ku jejer di halaman 
Di bawah cucuran atap 
Setelah itu aku kembali tidur 
Ku dengar hujan semakin lebat 
  
Di bawah cucuran atap 
  Ku jejerkan ember, baskom dan periuk 
Biar banyak air yang tertampung 
Lalu aku kembali ke peraduan 
Aku senang hujan makin deras ku dengar 
  
Jelang tidur 
Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api 
Hujan yang tak selalu hadir 
Sementara tak ada sumber air lain 
Ketika hujan datang 
Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah 
Mereka membuat tangki-tangki 
Seperti tangkinya perusahaan minyak 
Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki 
Pemakaian airpun di buat 
Sehemat mungkin 
  
  Kurebahkan kembali kepalaku di bantal 
Mataku menerawang dan ingatanku melayang 
  Terbayang tangki-tangki air di Bagan Si Api-Api 
  Tempat menampung air hujan 
  Hanya air hujan sumber air bersih disana 
  Sementara hujanpun tak selalu turun setiap hari 
  
    
  
Beda sekali dengan di kampungku 
Air mengalir dari gunung 
Tak berhenti sepanjang waktu 
Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang 
Ketika berkecimpung bersama teman sebaya 
Lalu akupun kembali tertidur 
 
Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang, kampungku.
Air mengalir dari gunung dan tak henti sepanjang waktu.
Ketika berkecimpung bersama teman sebaya
Kenangan yang menghantarkan aku tidur kembali
 
 
  
Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang 
Kulihat wadah-wadah penampung air 
Penuh berisi air 
Alhamdulillah kataku 
Ada saja kemudahan yang diberikan Allah 
 
Aku tersentak ketika subuh berkumandang dalam azan
Ku tegak dan menatap semua wadah penampung air
Alhamdulillah, semua penuh berisi air
Allah telah lembali memberikan satu kemudahan
 
 
Sesore ini 
Air ledeng masih tidak mengalir 
Namun kulihat langit yang berawan 
Memberikan harapan 
Sebentar lagi akan turun hujan 
  
Ya Allah yang Maha Penyayang 
KepadaMu kami memohon 
Izinkanlah hujan turun 
Biar kami tampung 
Untuk berbagai keperluan 
Kami juga memohon Ya Allah 
Jangan turunkan hujan berlebihan 
Yang akan menyebabkan kesengsaraan 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- 

[...@ntau-net] Re: Fw: OOT: Sia nan panah sacaro pribadi basuo jo roh,hantu, atau setan ?

2009-05-15 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Arman Yang Mulia,
 
Mohon maaf, saya fikir statement Bpk yang saya copy berikut ini adalah 
generalisasi berlebihan dan cenderung menghakimi.

Kok ado urang nan bisa mancaliak jihin atau seten dalam wujud apa pun sabana no 
urang tun lah di-rasuki jin mato no tu mah 
  
Hanya mereka2 yang kurang mendekatkan diri kepada Allah saja-lah yang masih 
bisa mendapat gangguan jin tersebut 
 
 
 
Salam,
r.a

--- On Fri, 5/15/09, Arman Bahar arman_ba...@ymail.com wrote:


From: Arman Bahar arman_ba...@ymail.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Fw: OOT: Sia nan panah sacaro pribadi basuo jo 
roh,hantu, atau setan ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, May 15, 2009, 9:53 PM







Assalamualaikum ww 
  
Suai ambo jo pak dotor, hantu jo jihin kapadehan tu Insya Allah gacua 
paruek-nyo dakek2 ka pak Suheimi, pokoknya gak bakalan nyaman deh nangkring di 
PMC 
  
Kok di RSUD Arifin Ahmad iyo acok tadanga macam2, ado pamili dirawat disinan 
malam jam dua tasentak bunyi urang ma-makiak2 kasakitan hinggo pamili tu indak 
bisa lalok sampai pagi, pagi2 ditanyokan kaperawat sia tu nan mamakiak2 malam 
tadi tu, sang perawat manjawek “biasa tu buk” jawek perawat tu 
  
Indak pueh jo jawek perawat tadi, pamili ambo tu batanyo ka sesama pasien lain, 
apo lai tadanga urang mamakiak2 kasakitan malam tadi, beberapa pasien manjawek 
lai tadanga pulo dek awak namun pasien nan lain katonyo indak mandanga apo2 
doh, pamili ambo tu ragu, masak indak tadanga sakareh tu pakiaknyo tadanga dek 
kami ….? 
  
Jin samo2 makhluak penghuni planet bumi ko jo awak2 nan manusia ko, hanyo sajo 
dek jihin ko sifat umum-nyo indak bisa dilihek mako masing2 kito memperoleh 
gambaran nan keliru dan beragam tentang bantuak, sifat sdan kehidupan jihin2 ko 
  
Kato Allah SWT dalam surek Az Zaariyat(61):56 “Tidak Ku ciptakan jin dan 
manusia melainkan agar mereka beribadah kepada Ku” 
  
Emang ada jin yang ber-ibadah kepada Allah, tantu sabanyak nan lai sabanyak nan 
indak, sarupo lo jo awak manusia go, lihat surat Al Jiin(72):9-14 
  
Ayat 11 “ Sesungguhnya diantara kami (jin) ada yang sholeh dan ada pula 
kebalikan-nya, kami menempuh jalan yang berbeda 
  
Ayat 14 “Dan diantara kami (jin) ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari 
kebenaran, sesiapa yang ber-Islam maka mereka itu telah memilih jalan yang 
lurus 
  
Jadi bangso jihin ko ado nan sholeh bantuak pak Suheimi ado pulo sekadar Islam 
sajo bantuak kito2 ko dan ado pulo sebaliknya 
  
Kok jihin nan sholeh2 tu tantu indak namuah saketek juo ba-urusan jo manusia ko 
karano ano sibuk ba-ibadah sajo karajo-nyo kapado Allah 
  
Kok nan tangguang2, bantuak kito2 ko, kadang2 ado juo ciek2 (=2) dan nan usil 
pun sambuah pulo, misal sato2 pulo duduak baraja mangaji samo jo awak tadanga 
lai dehem atau batuak-nyo, kadang2 baun minyak zaitun bagai tapi dicaliak indak 
tampak doh, ditanyoan ka kawan parfum apo nan bapakai, jawek kawan kami indak 
ba parfum bagai doh, tapi kok harum yaa? 
  
Kadang2 ado pulo numpang ba-imam jo awak, tadanga kareseh peseh-nyo dibalakang 
awak, salasai sumbayang dicaliak indak ado apo2 bagai doh 
  
Nan masalah kan iyo jihin2 nan manyimpang ko bahkan nan engkar tu jahek pulo, 
sadangkan Rasulullah SAW dek hantu suluah andak kadipanggangnyo pulo wajah 
Rasul kito tu, untuang Allah melindungi dengan mengutus Malaikat dan 
mengajarkan doa ta‘awuz hingga api hantu suluah padam dan mereka lari lintang 
pukang 
  
Jihin nan jahek alias setan atau sebutan dan predikat apapun yang diberikan 
dimasing2 daerah indak talok mandakek ka urang2 nan sholeh apo lagi lah sebagai 
”penampakan” kok barani ano mandakek tapanggang lai namuah tu mah walau jihin 
ko saisuak asa no dari api pulo 
  
Kok ado urang nan bisa mancaliak jihin atau seten dalam wujud apa pun sabana no 
urang tun lah di-rasuki jin mato no tu mah 
  
Hanya mereka2 yang kurang mendekatkan diri kepada Allah saja-lah yang masih 
bisa mendapat gangguan jin tersebut 
  
Namun ada juga seseorang yang sudah ada jin bahkan banyak jin yang numpang 
bertempat tinggal ditubuh kita, jin yang bersarang dimata kita membuat kita 
bisa melihat jin, yang tinggal ditangan kita membuat kita katanya punya pukulan 
tenaga dalam atau tahan tahan ladiang, tahan api atau tahan peluru 
  
Sejak kapan jin itu ada ditubuh kita, bisa jadi sejak kecil mungkin waktu nenek 
atau anduang atau ungku atau siapa saja yang ngelmu dulu-nya kemudian 
memindahkan jihin tu kediri kita sebelum anduang tersebut meninggal 
  
Ada juga yang kita seru agar datang lalu berkawan dengan-nya 
  
Ada juga lewat nuntut2 ilmu kebatinan pada seorang suhu, mbah, wong tuwo, para 
normal atau siapa saja yang berpredikat sebagai Auliya’ Syaithon atau kekasih 
iblis 
  
Bisa juga datang sendiri tanpa di-undang karena kita saat itu istilahnya “lagi 
kosong” alias tidak biasa berzikrullah terlebih ketika sangat sedih, iba hati, 
sakit hati, dendam yang amat sangat, kecewa dlsb maka jin itu gampang masuk 
misal awalnya kayak kesurupan atau bingung atau kayak orang mabok atau 

[...@ntau-net] Re: KENAPA NABI MUHAMMAD SEHAT ? (8)

2009-05-15 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Suheimi Yang Mulia,
 
Mohon maaf Pak, apakah pada frase Bpk yg saya copy berikut ini tidak keliru 
diagnosis?
 
Pada penderrita jantung biasanya di hatinya terselip dendam. Begitupun pada 
penderita tekanan darah tinggi dan penderita stroke biasanya dihatinya ada 
dendam yang tak kesampaian ada dendam yang membara.
 
Salam,
r.a 


--- On Fri, 5/15/09, suheimi ksuheimi ksuhe...@yahoo.com wrote:


From: suheimi ksuheimi ksuhe...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] KENAPA NABI MUHAMMAD SEHAT ? (8)
To: piaman-la...@googlegroups.com, sma1...@yahoogroups.com, 
RantauNet@googlegroups.com, satria_prihand...@yahoo.co.id, 
renobu...@hotmail.com, irdhan...@yahoo.com, fora...@yahoogroups.com, 
herlina_du...@yahoo.com, jaro...@yahoo.com, hariansinggal...@yahoo.co.id, 
paramitha...@yahoo.com, irsyad_suhe...@yahoo.co.id, xan...@yahoo.com, 
liputanpa...@yahoo.com, gebril_dau...@yahoo.com, sutanja...@gmail.com, 
denas...@yahoo.com, youngst...@yahoo.com, faya...@gmail.com, 
anggotai...@yahoogroups.com, rima_mey...@yahoo.com, irhamsuhe...@hotmail.com
Date: Friday, May 15, 2009, 10:38 AM








KENAPA NABI MUHAMMAD SEHAT ? (8)
Oleh : K. Suheimi 

Kuliah subuh saya hari ini Jum’at 15 mai tentang Kenapa Nabi Muhammad Sehat.
Salah satu sifat nabi yang menyebabkan beliau teramat sehat adalah, beliau 
tidak pendendam. Dendam merusak dan mengoyak luka dihati. Dendam membuat mata 
sulit dipejamkan. Dendam menguncang dada dan menggoyang jantung. Dendam 
menyebabkan gangguan metabolisme. Lalu kenapa harus dendam dan untuk apa dendam 
itu ?. 
Dendam adalah bibit dan bermulanya bermacam-macam penyakit. Pada penderrita 
jantung biasanya di hatinya terselip dendam. Begitupun pada penderita tekanan 
darah tinggi dan penderita stroke biasanya dihatinya ada dendam yang tak 
kesampaian ada dendam yang membara. Walaupun sudah sering bersalaman dan 
bermaafan , namun dia tak bisa melupakan.

Padahal dendam itu harus dihapus dan dihilangkan. Kita di seru oleh rasul untuk 
melenyapkan dendam dengan menghapusnya. Ialah dengan memberi maaf. Kerna maaf 
itu artinya menghapus. Disaat kau memmaafkan orang lain sesungguhnya kamu 
sedang memaafkan dirimu sendiri, menghapus dendam, menghapus dan melenyapkan 
penyakit.
Seperti yang sering terbaca dalam Al Qur’an “Hendaklah kamu saling memberi 
maaf, tidakkah kau harap akan ampunan Tuhanmu”. Keampunan Allah dikaitkan 
dengan kemampuan memaafkan sesama”
Tentu Allah sulit memberikan keampunan disaat manusia tak mampu mengampuni dan 
memaafkan saaudaranya..

Ketika Nabi Muhammad membawa 10 000 tentaranya untuk menaklukkan kota Makkah, 
semua penduduk Makah ketakutan, lebih-lebih mereka yang pernah mengejek, 
menghina, melukai, melecehkan dan mengusir Nabi Muhammad s.a.w ketakutan sekali 
akan balas dendamnya Nabi Muhammad..
Perkiraan di hari itu Makah akan berkuah darah, korban akan berjatuhan.
Namun dari mulut yang mulia itu keluar perintah. Siapa yang ingin selamat 
berlindunglah ke ka’bah dan pergilah ke rumah Abi Syofyan musuh besarnya.. Tak 
setetespun darah tertumpah di hari penaklukkan kota Makkah

Yang menonjol dari kepemimpinan Muhammad adalah kesungguhan, kesabaran, 
kesahajaan, kredibilitas, dan kenegarawanannya dalam membimbing umat. 
Kesungguhannya dalam memimpin ditandai dengan upaya-upaya sistematisnya untuk 
meyakinkan masyarakat di sekitarnya tentang ketauhidan nilai-nilai kebenaran. 
Kesabarannya sangat jelas. Hinaan, nistaan, sampai derita fisik diterima Nabi 
dengan penuh ketabahan. Kesahajaan ditunjukkan dengan tidak adanya nafsu untuk 
menumpuk harta, memperkaya diri. Tidak ada harta yang diwariskan kepada anak 
cucu. Kredibilitas Nabi melekat pada julukan Al-Amin. Kenegarawanan Muhammad 
tidak dapat disangsikan, bagaimana ketika di Madinah pascahijrah sanga Nabi 
dapat mengakomodasi semua kelompok, untuk hidup berdampingan secara damai dan 
saling mendukung. Termasuk di dalamnya kelompok-kelompok non Muslim.
Teladan Nabi sang pemimpin sejati memang terlalu ideal. Tetapi apa salahnya di 
saat memperingati kelahiran tokoh besar itu nilai-nilai yang dimiliki kita 
refleksikan pada kondisi riil yang dihadapi bangsa ini. Ini juga penting buat 
mereka yang berambisi menjadi pemimpin untuk berkaca dan mematut diri, apakah 
masing-masing laik untuk tampil. Hasrat menggebu saja tidak cukup. Diperlukan 
kualitas kepemimpinan yang proporsional untuk merespon rumitnya problematika 
bangsa
Bangsa ini adalah bangsa yang kekurangan pemimpin. Semakin parah jika para 
pemimpinnya tetap senang menyandang berbagai jabatan sekalipun tidak efektif.
Dan tak sedikit untuk mencapai bias jadi pemimpin itu mereka melakukan 
kekerasan dan kekerasan. Sayangnya kekerasan akan menghasilkan kekerasan baru. 
Ia menciptakan dendam kesumat yang berkepanjangan. Yang diwariskan 
turun-temurun.
Sepertinya kita adalah si penyimpan dendam kesumat yang akan menghalalkan 
segala cara. Benar, sebagian kita memang masih gampang meletup emosi

Untuk itu kenapa kita harus dendam, danuntuk apa dendam itu. Kalaulah itu 

[...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4)

2009-05-10 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Zalmahdi dan Pak Nofend,
 
1. Iya Pak Zal, benar bahwa di nagari kita (Sumaniak, Batusangka) istilah anak 
buah adalah istilah yang SANGAT SENSITIF (jika tidak ingin dikatakan sebagai 
TABU). Seperti sudah saya isaratkan dan saya suratkan dalam tulisan saya 
terdahulu, kesalahan penggunaan istilah tersebut bisa berdampak DENDA 
ADAT (jika tidak ingin dikatakan perang suku), bisa berdampak DIBUANG DARI 
ADAT, atau bahkan MELAYANGNYA NYAWA sebagai konsekuensi dari penghinaan krn 
menggunakan frase itu secara terbuka. Barangkali Pak Nofend tidak teliti 
membaca tulisan saya. 
 
2.    Saya tidak tahu persis di nagari lain, tapi seingat saya istilah itu sama 
di semua luhak yang ada di Minangkabau. Saya juga tidak tahu bagaimana keluarga 
lain bertindak sebagai penghulu (seperti yang disinyalir oleh Pak Nofend), 
..tapi yang jelas seperti ajaran kita orang Sumaniak maka seorang penghulu 
sangat menjaga lidahnya untuk tidak sampai mengeluarkan istilah itu.
 
Memang nagari kita Sumaniak saya fikir tergolong UNIK dan LANGKA, yaitu adat 
Dt. Parpatiah Nan Sabatang serta Adat Dt. Katumanggungan ditegakan sama kuatnya 
secara bersama-sama. Hal itu bisa kita lihat pada bentuk Balai Adat di Balai 
Okoak. Keberadaan Dt. Makhudum, keberadaan Haji Sumaniak, keberadaan Lareh 
Sumaniak, keberadaan Datuak Tigo Tungku Sajarangan (satu keluarga mempunyai 3 
Datuak sekaligus), keberadaan Silek Tigo Niniak, keberadaan Mantiko Cirik 
Ameh, etc barangkali menjadi hal lainnya yang membuat nagari kita, Sumaniak,  
menjadi bertambah unik dan langka.  
 
3. Pak Nofend, berkaitan dengan penggunaan istilah itu diantara anak-anak di 
sekolah memang menjadi diskusi yang sangat menarik pada anak-anak saya saat 
itu. Mereka (Kana, Kitto, Addo) telah kami tuntun untuk membuka mata tentang 
apa yang disebut orang jawa sebagai BIBIT, BEBET, BOBOT pada keluarga ayah dan 
ande nya,.. dan sejak dini mereka juga telah mulai kami tuntun untuk 
menjaga lidahnya. 
 
Di satu sisi mereka SANGAT TAHU bahwa TIDAK ADA SATU ORANG PUN yang boleh 
bicara begitu pada mereka (apa lagi dari yang sesuku seperti yang Pak 
Nofend duga),  .
dan mereka juga telah kami tuntun untuk menjalankan pepatah bahasa menunjukan 
bangsa.tapi di sisi lain krn masih sangat muda maka mereka belum 
mengetahui cara terbaik untuk mengatasi keterlanjuran-keterlanjuran yang 
terjadi dari kawan-kawan mereka dalam pergaulan mereka sehari-hari itu.  
Sebagai penyaluran, .maka malam itu ayah nya lah yang mendapat bombardir 
pertanyaan-pertanyaan..sehingga kami jadi pergi libur mendadaklah malam itu 
agar ada waktu  yang baik dan cukup untuk menjelaskan kepada mereka serta 
sekaligus melatihnya.  
 
 
4. Pak Nofend, .topik CIPEH-cs saya buka berawal dari pertanyaan Rangkayo 
Hanifah  ttg pandangan saya mengenai susahnya orang Minang disatukan. Seperti 
yang selalu saya tulis pada setiap posting tema tersebut, bahwa berbagi cerita 
dg teman CIPEH-cs tsb adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI, sehingga tidak ada 
motivasi dan interes pribadi di dalam hal itu. Semua itu diceritakan hanya 
dalam rangka berbagi pengalaman dan peristiwa yang barangkali ada hikmah dan 
pembelajaran yang bisa kita petik untuk kebaikan bersama di masa datang.  
 
Sebagaimana yg juga selalu saya tulis pada posting dgn topik ini, maka  
perspektif saya pribadi dalam berbagai kejadian itu akan saya tuliskan pada 
bagian akhir dari topik ini nanti. Dari CIPEH-cs 1 s/d 4, saya fikir sudah 
cukup lengkap contoh kejadian dan pengalaman, barangkali ada 2-3 kejadian lagi 
yang akan saya tuliskan sebelum menutup topik ini. 
 
 
Salam,
r.a

--- On Sun, 5/10/09, zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg wrote:

From: zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg
Subject: [...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, May 10, 2009, 10:40 AM







Sanak Nofend Yth.
Dinagari kami (nagari R.A), anak buah ko tamasuak sebutan yang terkesan agak 
melecehkan (kan baitu R.A. tolong koreksi bilo salah). Anak buah ko adolah yang 
bukan kamanakan langsuang, melainkan kamanakan malakek (istilah kamanakan 
malakek pernah juo ado nan maraikan di milisko) nan diistilahkan 
kamanakan dibawah lutuik. 

Wassalam,
Zalmahdi Syamsuddin

--- On Sat, 9/5/09, Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org wrote:


From: Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
Subject: [...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, 9 May, 2009, 7:18 PM



Da.

Dalam kehidupan bamasyarakat sewaktu masih sekolah dikampuang dulu, terutama 
SD, acok istilah2 anak buah ko dipakai dek kawan2, dek ado memang nan bagak 
dalam rombongan tu dikarenakan kenakalan dan gadang badannyo, sehingga nan 
ketek2 nan sapai jo inyo udah lazim juo dianggap anak buah, tentu babeda dengan 
anak buah yang mana kita sebagai karyawan/stafnyo.

Dan sampai beberapa bulan lalu, ambo masih mengartikan bahwa anak buah itu, 
adalah 

[...@ntau-net] Menampung Air Hujan (Bersama)

2009-05-10 Terurut Topik ricky avenzora
MENAMPUNG AIR HUJAN (BERSAMA) 
  
Seminggu ini di kotaku 
Listrik hidup mati, hidup mat 
Air ledeng juga enggan mengalir 
Entah apa yang jadi penyebabnya 
  
Entah mengapa 
Seminggu ini listrik di kota ku 
hidup enggan mati tak mau 
Entah m,engapa pula 
Sang ledeng bertingkah 
Dan berpolah pula seperti itu 
Jika mati, maka matilah 
Agar ku hidupkan kembali 
Strongkeng dari masa lalu 
Jika berhenti, maka teruslah berhenti 
Agar aku tahu kemana air harus kucari dan 
Tak perlu harus selalu menanti 
  
Kami sudah mulai gelisah 
Apa yang akan dikerjakan ? 
Tadi malam listrik mati cukup lama 
Untung di luar terang bulan 
Persediaan air di bak dan di kentongan 
Sudah mulai menipis 
Nggak cukup untuk mandi 
Bagaimana kalau ada yang kebelet ? 
  
Tadi malam listrikpun kembali mati cukup lama 
Membuat persediaan air di bak serta kentongan 
menjadi menipis 
Jangankan untuk mandi 
Untuk pipispun sudah tidak bisa ditiris 
Kami gelisah 
Mengapa terang bulan di luar sana 
Tidak mau menuntun apa yang harus kami kerjakan 
  
Menjelang jam sepuluh malam 
Listrik menyala lagi 
Sebelum tidur 
Ku periksa lagi kran ledeng 
Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka 
Biar air bisa mengalir ke bak 
Walau kami sedang tidur 
Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah 
  
Jelang tidur, listrik kembali menyala 
Namun ledeng tetap enggan mengalirkan air 
Kubiarkan kran air terbuka 
Berharap air akan mengalir 
Ketika kami tertidur nanti 
  
Tak lama kemudian akupun tertidur 
Satu jam kemudian aku tersentak 
Di luar ku dengar rintik-rintik hujan 
Aku sempat berfikir 
Menunggu Ledeng mengalir ? atau 
Bangun dan menanmpung air hujan ? 
Andaikan ada suamiku 
Aku pasti memilih tidur nyenyak 
Akhirnya kuputuskan bangun sendirian 
  
Belum lama tertidur, akupun tersentak
Rintik-rintik hujan di luar membuat aku berfikir
Haruskah ku tunggu ledeng mengalir atau ku bangun menampung air dari hujan
Andaikan suami ku ada pastilah ku pilih tidur nyenyak, tapi aku putuskan bangun 
sendirian
 
 
Suasana di luar yang sunyi dan sepi 
Serta keinginan punya persediaan air 
Membuat rasa takutku hilang 

Aku ingin mempunyai persediaan air!
Meskipun di luar sunyi dan sepi,
Rasa takut ku telah hilang.
  
Ku ambil semua wadah 
Yang bisa untuk menampung air 
Ku jejer di halaman 
Di bawah cucuran atap 
Setelah itu aku kembali tidur 
Ku dengar hujan semakin lebat 
  
Jelang tidur 
Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api 
Hujan yang tak selalu hadir 
Sementara tak ada sumber air lain 
Ketika hujan datang 
Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah 
Mereka membuat tangki-tangki 
Seperti tangkinya perusahaan minyak 
Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki 
Pemakaian airpun di buat 
Sehemat mungkin 
  
Beda sekali dengan di kampungku 
Air mengalir dari gunung 
Tak berhenti sepanjang waktu 
Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang 
Ketika berkecimpung bersama teman sebaya 
Lalu akupun kembali tertidur 
  
Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang 
Kulihat wadah-wadah penampung air 
Penuh berisi air 
Alhamdulillah kataku 
Ada saja kemudahan yang diberikan Allah 
  
Sesore ini 
Air ledeng masih tidak mengalir 
Namun kulihat langit yang berawan 
Memberikan harapan 
Sebentar lagi akan turun hujan 
  
Ya Allah yang Maha Penyayang 
KepadaMu kami memohon 
Izinkanlah hujan turun 
Biar kami tampung 
Untuk berbagai keperluan 
Kami juga memohon Ya Allah 
Jangan turunkan hujan berlebihan 
Yang akan menyebabkan kesengsaraan 
  


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)

2009-05-09 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia,
 
1. Terima kasih Ni atas ijin nya, dan teima kasih juga atas saran Uni ttg  
puisi lamersing dulu. Saya bukan tidak merespon Ni, hanya saja nampaknya 
ada mizkom dalam aturan main nulis puisi bersama tsb. 
 
2. Nulis puisi bersama adalah salah satu jenis permainan untuk membentuk 
in-group feeling pada suatu kelompok. Dalam proses menulis  bersama ini 
anggota kelompok yang ikut akan saling mencoba memahami satu sama lain untuk 
mencapai suatu tujuan bersama, Dengan demikian barangkali kurang pas kalau ada 
komandan nya, yang diperlukan adalah ada yang memulai dan selanjutnya ada yang 
kontinyu menulis. 
 
3. Jika Uni setuju, maka utk puisi bersama  Menampung Air Hujan Bersama ini 
gimana kalau kita buat aturan mainnya sbb:
 
a. setiap yang ingin ikut maka harus menulis satu bait penuh dgn RUJUKAN bait 
pusi yang sudah Uni tulis, dan  Uni sendiri tetap bisa ikut menuliskan ulang 
bait puisi Uni tersebut (dengan pola kata dan rasa yang baru). == seperti yang 
sudah saya contohkan
 
b.  Agar mudah utk semua, maka setiap yang berkenan ikut mohon hendaknya dengan 
cara langsung saja menulis bait baru di bawah bait yg telah ditulis oleh rekan 
lain.
 
4. Bagi saya pribadi, menampung air hujan bersama terdengar puitis dan juga 
filosofis. Sebagai penyemangat, maka ijinkan saya utk juga menuliskan bait ke 
dua. 
 
 
Salam,
r.a.
 
 
MENAMPUNG AIR HUJAN BERSAMA 

Entah mengapa seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati pun tak
mau. 
Entah mengapa pula sang ledeng bertingkah dan berpolah pula seperti itu. 
Jika mati, maka matilah agar aku hidupkan kembali strongkeng dari masa
lalu. 
Jika berhenti, maka teruslah berhenti agar aku tahu kemana air harus ku
cari dan tak perlu harus selalu menanti.  

Tadi malam listrik pun kembali mati cukup lama, membuat persediaan air di 
bak serta kentongan menjadi menipis
Jangankan untuk mandi, untuk pipis pun sudah tidak bisa ditiris  
Kami gelisah 
Mengapa terang bulan di luar sana tidak mau menuntun apa yang harus kami 
kerjakan.  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  --- On Fri, 5/8/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote: 
  From: hanifah daman iffa...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net]
MENANPUNG AIR HUJAN To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, May 8, 2009,
5:13 PM 
  MENANPUNG AIR HUJAN 
    
  Seminggu ini di kotaku 
  Listrik hidup mati, hidup mat 
  Air ledeng juga enggan mengalir 
  Entah apa yang jadi penyebabnya 
    
  Kami sudah mulai gelisah 
  Apa yang akan dikerjakan ? 
  Tadi malam listrik mati cukup lama 
  Untung di luar terang bulan 
  Persediaan air di bak dan di kentongan 
  Sudah mulai menipis 
  Nggak cukup untuk mandi 
  Bagaimana kalau ada yang kebelet ? 
    
  Menjelang jam sepuluh malam 
  Listrik menyala lagi 
  Sebelum tidur 
  Ku periksa lagi kran ledeng 
  Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka 
  Biar air bisa mengalir ke bak 
  Walau kami sedang tidur 
  Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah 
    
  Tak lama kemudian akupun tertidur 
  Satu jam kemudian aku tersentak 
  Di luar ku dengar rintik-rintik hujan 
  Aku sempat berfikir 
  Menunggu Ledeng mengalir ? atau 
  Bangun dan menanmpung air hujan ? 
  Andaikan ada suamiku 
  Aku pasti memilih tidur nyenyak 
  Akhirnya kuputuskan bangun sendirian 
    
  Suasana di luar yang sunyi dan sepi 
  Serta keinginan punya persediaan air 
  Membuat rasa takutku hilang 
    
  Ku ambil semua wadah 
  Yang bisa untuk menampung air 
  Ku jejer di halaman 
  Di bawah cucuran atap 
  Setelah itu aku kembali tidur 
  Ku dengar hujan semakin lebat 
    
  Jelang tidur 
  Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api 
  Hujan yang tak selalu hadir 
  Sementara tak ada sumber air lain 
  Ketika hujan datang 
  Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah 
  Mereka membuat tangki-tangki 
  Seperti tangkinya perusahaan minyak 
  Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki 
  Pemakaian airpun di buat 
  Sehemat mungkin 
    
  Beda sekali dengan di kampungku 
  Air mengalir dari gunung 
  Tak berhenti sepanjang waktu 
  Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang 
  Ketika berkecimpung bersama teman sebaya 
  Lalu akupun kembali tertidur 
    
  Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang 
  Kulihat wadah-wadah penampung air 
  Penuh berisi air 
  Alhamdulillah kataku 
  Ada saja kemudahan yang diberikan Allah 
    
  Sesore ini 
  Air ledeng masih tidak mengalir 
  Namun kulihat langit yang berawan 
  Memberikan harapan 
  Sebentar lagi akan turun hujan 
    
  Ya Allah yang Maha Penyayang 
  KepadaMu kami memohon 
  Izinkanlah hujan turun 
  Biar kami tampung 
  Untuk berbagai keperluan 
  Kami juga memohon Ya Allah 
  Jangan turunkan hujan berlebihan 
  Yang akan menyebabkan kesengsaraan 
    
  Bengkulu, 8 Mei 2009 
    
    
  Hanifah Damanhuri 
 


  





  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta 

[...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)

2009-05-09 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia,
 
1. Terima kasih Ni atas ijin nya, dan teima kasih juga atas saran Uni ttg  
puisi lamersing dulu. Saya bukan tidak merespon Ni, hanya saja nampaknya 
ada mizkom dalam aturan main nulis puisi bersama tsb. 
 
2. Nulis puisi bersama adalah salah satu jenis permainan untuk membentuk 
in-group feeling pada suatu kelompok. Dalam proses menulis  bersama ini 
anggota kelompok yang ikut akan saling mencoba memahami satu sama lain untuk 
mencapai suatu tujuan bersama, Dengan demikian barangkali kurang pas kalau ada 
komandan nya, yang diperlukan adalah ada yang memulai dan selanjutnya ada yang 
kontinyu menulis. 
 
3. Jika Uni setuju, maka utk puisi bersama  Menampung Air Hujan Bersama ini 
gimana kalau kita buat aturan mainnya sbb:
 
a. setiap yang ingin ikut maka harus menulis satu bait penuh dgn RUJUKAN bait 
pusi yang sudah Uni tulis, dan  Uni sendiri tetap bisa ikut menuliskan ulang 
bait puisi Uni tersebut (dengan pola kata dan rasa yang baru). == seperti yang 
sudah saya contohkan
 
b.  Agar mudah utk semua, maka setiap yang berkenan ikut mohon hendaknya dengan 
cara langsung saja menulis bait baru di bawah bait yg telah ditulis oleh rekan 
lain.
 
4. Bagi saya pribadi, menampung air hujan bersama terdengar puitis dan juga 
filosofis. Sebagai penyemangat, maka ijinkan saya utk juga menuliskan bait ke 
dua. 
 
 
Salam,
r.a.
 
 
MENAMPUNG AIR HUJAN BERSAMA 

Entah mengapa seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati pun tak
mau. 
Entah mengapa pula sang ledeng bertingkah dan berpolah pula seperti itu. 
Jika mati, maka matilah agar aku hidupkan kembali strongkeng dari masa
lalu. 
Jika berhenti, maka teruslah berhenti agar aku tahu kemana air harus ku
cari dan tak perlu harus selalu menanti.  

Tadi malam listrik pun kembali mati cukup lama, membuat persediaan air di 
bak serta kentongan menjadi menipis
Jangankan untuk mandi, untuk pipis pun sudah tidak bisa ditiris  
Kami gelisah 
Mengapa terang bulan di luar sana tidak mau menuntun apa yang harus kami 
kerjakan.  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  --- On Fri, 5/8/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote: 
  From: hanifah daman iffa...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net]
MENANPUNG AIR HUJAN To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, May 8, 2009,
5:13 PM 
  MENANPUNG AIR HUJAN 
    
  Seminggu ini di kotaku 
  Listrik hidup mati, hidup mat 
  Air ledeng juga enggan mengalir 
  Entah apa yang jadi penyebabnya 
    
  Kami sudah mulai gelisah 
  Apa yang akan dikerjakan ? 
  Tadi malam listrik mati cukup lama 
  Untung di luar terang bulan 
  Persediaan air di bak dan di kentongan 
  Sudah mulai menipis 
  Nggak cukup untuk mandi 
  Bagaimana kalau ada yang kebelet ? 
    
  Menjelang jam sepuluh malam 
  Listrik menyala lagi 
  Sebelum tidur 
  Ku periksa lagi kran ledeng 
  Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka 
  Biar air bisa mengalir ke bak 
  Walau kami sedang tidur 
  Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah 
    
  Tak lama kemudian akupun tertidur 
  Satu jam kemudian aku tersentak 
  Di luar ku dengar rintik-rintik hujan 
  Aku sempat berfikir 
  Menunggu Ledeng mengalir ? atau 
  Bangun dan menanmpung air hujan ? 
  Andaikan ada suamiku 
  Aku pasti memilih tidur nyenyak 
  Akhirnya kuputuskan bangun sendirian 
    
  Suasana di luar yang sunyi dan sepi 
  Serta keinginan punya persediaan air 
  Membuat rasa takutku hilang 
    
  Ku ambil semua wadah 
  Yang bisa untuk menampung air 
  Ku jejer di halaman 
  Di bawah cucuran atap 
  Setelah itu aku kembali tidur 
  Ku dengar hujan semakin lebat 
    
  Jelang tidur 
  Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api 
  Hujan yang tak selalu hadir 
  Sementara tak ada sumber air lain 
  Ketika hujan datang 
  Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah 
  Mereka membuat tangki-tangki 
  Seperti tangkinya perusahaan minyak 
  Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki 
  Pemakaian airpun di buat 
  Sehemat mungkin 
    
  Beda sekali dengan di kampungku 
  Air mengalir dari gunung 
  Tak berhenti sepanjang waktu 
  Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang 
  Ketika berkecimpung bersama teman sebaya 
  Lalu akupun kembali tertidur 
    
  Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang 
  Kulihat wadah-wadah penampung air 
  Penuh berisi air 
  Alhamdulillah kataku 
  Ada saja kemudahan yang diberikan Allah 
    
  Sesore ini 
  Air ledeng masih tidak mengalir 
  Namun kulihat langit yang berawan 
  Memberikan harapan 
  Sebentar lagi akan turun hujan 
    
  Ya Allah yang Maha Penyayang 
  KepadaMu kami memohon 
  Izinkanlah hujan turun 
  Biar kami tampung 
  Untuk berbagai keperluan 
  Kami juga memohon Ya Allah 
  Jangan turunkan hujan berlebihan 
  Yang akan menyebabkan kesengsaraan 
    
  Bengkulu, 8 Mei 2009 
    
    
  Hanifah Damanhuri 
 


  





  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta 

[...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4)

2009-05-09 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia,
 
1. Setelah tertunda beberapa lama (karena sedang di lapangan), mohon ijinkan 
saya untuk kembali berbagi cerita ttg topik ini. Sebagaimana juga selalu telah 
saya sampaikan terdahulu, maka berbagi cerita ini adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI.

Ayah, ...kawanku orang Padang juga, katanya kalau di kampung aku bisa jadi 
anak buah dia
 
 
Suatu hari setahun yang lalu, kami sekeluarga (saya, istri dan 3 orang anak) 
sedang berkumpul dan bercerita bersama. Seperti biasanya, setiap malam 
menjelang tidur kami selalu menyempatkan diri utk saling bertukar cerita atas 
hari yang telah dilalui seharian tadi.
 
 Kitto (6 thn) : Ayah,...kawan sekolah ku dong orang padang juga
 
Ayah  : Oh ya,asyik dong nak. Dimana kampungnya katanya?.
 
Kitto : Wah aku lupa di mana tuch tadi katanya, aku belum pernah dengar nama 
tempat itu.
 
Ayah : Kok gitu,lain kali diingat dong nama kampung kawan itu, siapa tahu 
dia saudara kita,.se kampung atau se suku.
 
Kitto : Ah males,.abis dia bilang aku anak buahnya.
 
Ayah : Memangnya dia jadi ketua apa?.
 
Kitto (cemberut)  : Gak, dia gak jadi ketua apa-apa, aku malah yang jadi ketua 
kelas.
      Gak tahu tuch kenapa dia bilang kalau di kampung 
aku bisa jadi 
   anak buah nya.
 
Saya tersentak mendengar cerita Kitto, dan menjadi lebih pusing lagi ketika 
tiba-tiba adek nya yang baru berusia 3.5 tahun dan Uni nya (19 thn) ikut pula 
bertanya dan berkomentar. 
 
Addo (3.5 thn) : Apa itu anak buah, Yahkenapa Uda Kitto cemberut?.
 
Kana (wanita) : Kenapa sich Yah ada anak orang yang ngomong SOTOY 
begitu,dulu 
 kawan SMA ku juga ada yang ngomong seperti itu.
 
Singkat cerita, malam Jumat tersebut menjadi malam yang sangat panjang bagi 
kami sekeluarga. Saya putuskan malam itu menjadi malam begadang bersama, kami 
keluar rumah dan pergi jalan keluar kota dan besoknya semua libur kuliah, 
sekolah dan bekerja karena kami liburan mendadak hingga Minggu malam nya. 
 
Sungguh sulit bagi saya untuk menjelaskan persoalan tersebut pada anak saya, 
bukan sulit untuk menjelaskan ranji dan silsilah keluarga saya ataupun Ande 
nya, .tapi sulit utk menghantarkan mereka agar bisa berfikir dan bertindak 
untuk TIDAK  membalas atau meniru hal-hal seperti itu. 
 
Singkat cerita, hingga hari ini saya masih belum sempat utk bersilaturahmi 
dengan keluarga teman anak saya tersebut sehingga masih belum tahu apa gerangan 
yang menjadikan keluarnya bahasa spt itu dari anak yang masih sangat belia tsb. 
Sementara di sisi lain, 35-40 tahun yang lalu hal-hal tersebut Nenek, Datuak, 
Ibu dan paman-paman saya membisikan bahwa jika salah dalam berkata seperti 
itu bisa denda adat akibatnya (jika tidak ingin dikatakan perang kaum), atau 
jika benar apa yang dikatakan maka bisa mati menjadi tantangannya. 
 
Saya cukupkan dahulu bagian 4 ini, dan seperti yang telah saya tulis pada 
bagian terdahulu, maka perspektif saya tentang tema ini akan saya sampaikan 
pada bagian akhir dari tema ini.
 
 
Salam,
r.a
 
catatan : SOTOY = istilah remaja saat ini untuk mengungkapkan kata sok 
(arogan). 
 

--- On Sun, 4/12/09, ricky avenzora avenzor...@yahoo.com wrote:

From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (3)
To: RN RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 12, 2009, 6:14 PM







Dear Rangkayo Hanifah serta Majelis RN Yang Mulia,
 
Mohon ijinkan saya untuk melanjutkan berbagi cerita tentang tema ini. 
Sebagaimana telah saya sampaikan terdahulu, maka berbagi cerita ini adalah 
TIDAK UNTUK MENGHAKIMI.
 
ONDEEE,HEBAT Angku kini yo!
 
Suatu hari di penghujung tahun 93, saya sedang berjalan keluar kota bersama 
beberapa kawan. Kami semua berdelapan orang, yang salah satunya adalah urang 
awak juo yang usianya sekitar 7 tahun lebih tua dari saya. Ketika kami sedang 
makan malam di suatu restoran, maka tiba-tiba ada seorang lelaki yang menepuk 
pundak sang urang awak juo tadi.
 
Mr. X  : Baa kaba.?
 
Mr. Y :  Allahu Akbar,. Uda,.baa kaba Da,alah lamo bana awak indak 
basuo.
 
Setelah semua (kami) dan kawan tersebut saling berkenalan, ...maka terjadilah 
obrolan panjang lebar antara dua org berkawan tsb yang esensinya mereka saling 
bertukar informasi tentang apa saja yang telah terjadi selama 10 tahun mereka 
tidak bertemu. Tiba-tiba, kami semua tersentak mendengar suara yang menghentak.
 
Mr. X : Ondeee,HEBAT angku KINI YO!!
 
Ketika mendengar suara itu, salah seorang kawan lain berbisik kepada saya.
 
Mr. Z : Memangnya Mr. Y dulunya seperti apa?
 
Pertanyaan Mr. Z hanya saya jawab dengan senyum sambil terus berfikir mengapa 
Mr. X bertanya seperti itu kepada Mr. Y. Sejauh yang saya tahu, rumah gadang 
Mr. Y adalah rumah gadang yang BABANDUA,...Ibu dan Bapaknya adalah kepala 
sekolah, dan perjalanan kariernya juga tergolong baik dan rasanya Mr. Y juga 
tidak pernah saya lihat tergolong

[...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)

2009-05-09 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Uni Iffah,
 
Salam kembali nich dari kami semua, kebetulan sedang di dpn PC rame-2 membaca 
topik-topik tertentu di RN.
 
Salam,
r.a


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)

2009-05-08 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia
 
1. Gimana kalau puisi Menampung Air Hujan Uni ini kita jadikan sebagai bahan 
utk membuat puisi bersama? Sebagai lanjutan dari PUISI BERSAMA yang dulu 
tertunda (ttg LAMERSING). 
 
2. Jika boleh dan setuju, maka tolong ijinkan saya untuk memulainya dengan 
menulis bait pertama dengan cara mengembangkan bait pertama yang sudah Uni 
tulis. 
 
 
MENAMPUNG AIR HUJAN BERSAMA
 
Entah mengapa seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati pun tak mau.
Entah mengapa pula sang ledeng bertingkah dan berpolah pula seperti itu. 
Jika mati, maka matilah agar aku hidupkan kembali strongkeng dari masa lalu.
Jika berhenti, maka teruslah berhenti agar aku tahu kemana air harus ku cari 
dan tak perlu harus selalu menanti. 
 
..
..

 
Salam,
r.a.

--- On Fri, 5/8/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote:

From: hanifah daman iffa...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] MENANPUNG AIR HUJAN
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, May 8, 2009, 5:13 PM







MENANPUNG AIR HUJAN 
  
Seminggu ini di kotaku 
Listrik hidup mati, hidup mat 
Air ledeng juga enggan mengalir 
Entah apa yang jadi penyebabnya 
  
Kami sudah mulai gelisah 
Apa yang akan dikerjakan ? 
Tadi malam listrik mati cukup lama 
Untung di luar terang bulan 
Persediaan air di bak dan di kentongan 
Sudah mulai menipis 
Nggak cukup untuk mandi 
Bagaimana kalau ada yang kebelet ? 
  
Menjelang jam sepuluh malam 
Listrik menyala lagi 
Sebelum tidur 
Ku periksa lagi kran ledeng 
Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka 
Biar air bisa mengalir ke bak 
Walau kami sedang tidur 
Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah 
  
Tak lama kemudian akupun tertidur 
Satu jam kemudian aku tersentak 
Di luar ku dengar rintik-rintik hujan 
Aku sempat berfikir 
Menunggu Ledeng mengalir ? atau 
Bangun dan menanmpung air hujan ? 
Andaikan ada suamiku 
Aku pasti memilih tidur nyenyak 
Akhirnya kuputuskan bangun sendirian 
  
Suasana di luar yang sunyi dan sepi 
Serta keinginan punya persediaan air 
Membuat rasa takutku hilang 
  
Ku ambil semua wadah 
Yang bisa untuk menampung air 
Ku jejer di halaman 
Di bawah cucuran atap 
Setelah itu aku kembali tidur 
Ku dengar hujan semakin lebat 
  
Jelang tidur 
Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api 
Hujan yang tak selalu hadir 
Sementara tak ada sumber air lain 
Ketika hujan datang 
Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah 
Mereka membuat tangki-tangki 
Seperti tangkinya perusahaan minyak 
Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki 
Pemakaian airpun di buat 
Sehemat mungkin 
  
Beda sekali dengan di kampungku 
Air mengalir dari gunung 
Tak berhenti sepanjang waktu 
Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang 
Ketika berkecimpung bersama teman sebaya 
Lalu akupun kembali tertidur 
  
Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang 
Kulihat wadah-wadah penampung air 
Penuh berisi air 
Alhamdulillah kataku 
Ada saja kemudahan yang diberikan Allah 
  
Sesore ini 
Air ledeng masih tidak mengalir 
Namun kulihat langit yang berawan 
Memberikan harapan 
Sebentar lagi akan turun hujan 
  
Ya Allah yang Maha Penyayang 
KepadaMu kami memohon 
Izinkanlah hujan turun 
Biar kami tampung 
Untuk berbagai keperluan 
Kami juga memohon Ya Allah 
Jangan turunkan hujan berlebihan 
Yang akan menyebabkan kesengsaraan 
  
Bengkulu, 8 Mei 2009 
  
  
Hanifah Damanhuri





  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] CIPEH-CIMEEH --BAKILAH --GARAH JO GARAU (2)

2009-04-12 Terurut Topik ricky avenzora

Dear Rangkayo Hanifah serta Majelis RN Yang Mulia,

Sebagaimana telah saya sampaikan pada bagian 1 terdahulu, maka cerita berbagi   
pengalaman ini adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI.


 Ibu Indak Paralu Baranak Waang Doh!

Pada tahun 92, dalam perjalanan dinas ke suatu daerah, suatu hari saya mampir 
ke rumah seorang kawan. Saat itu ternyata di rumah kawan tersebut sedang 
terjadi persiapan pesta pernikan salah seorang anggota keluarganya. Banyak 
orang berkumpul, termasuk para bundo kanduang yang dari usia beliau-beliau 
nampaknya setidak-tidaknya tergambar ada 4 generasi. 

Ketika para bundo kanduang sedang MAOTA sambil bekerja, tiba-tiba datang 
seorang laki-laki dewasa berpakain parlente lengkap dengan dasi yang masih 
tergantung rapi di leher. Lelaki parlente tersebut adalah anak dari salah 
seorang bundo kanduang yang sedang maota sambil bekerja bersama tersebut. Sang 
anak lelaki masuk dari luar, dan kira-kira 3 langkah setelah memasuki pintu, 
maka terjadi percakapan berikut.

Sang anak : Kok lama sekali Ibu di rumah orang, kan Ibu gak boleh terlalu 
capek 
    (lelah),.ngapain Ibu bekerja di sini. 

Suara laki-laki parlente tersebut seperti petir ditengah hari bolong yang 
membuat semua orang terperangah dan bermerah muka. Satu-dua orang seperti 
hampir lepas kendali mendengar suara yang tanpa basa-basi dan sangat dominan 
tersebut. 

Ibu  : Apo kecek waang, nak?

Sang Anak : Mangaa Ibu karajo di tampek urang ko?.

Rupanya sang anak masih sangat fasih berbahasa Minang, dan semua yang hadir 
semakin jengah dan tampak susah menahan diri atas sikap sang lelaki parlente 
tersebut. 

Ibu  : Astagfirullah,...ruponyo alah indak batulang lidah waang yo.
 Tagak waang di sinan, jaan manggarik,dan dangakan apo yang akan 
ibu 
  sabuikan,.bia lah tadanga dek urang sadonyo

Sang Ibu berdiri, menghadap lurus pada anaknya sambil menatap tajam mata sang 
anak dan menunjuk anaknya dengan telunjuk yang sangat lurus ke arah anak lelaki 
nya tersebut.

Ibu  : Ba puluah tahun sorang sajo Ibu manggadangkan waang sadonyo sasudah 
  bapisah jo ayah waang adolah untuak waang bisa jadi urang
         Jo dasi di lihia waang tuh nampaknyo sampai kini alun jadi urang juo 
waang yo.
         Iko indak rumah urang bagai ko doh, iko rumah dunsanak den ko mah, 
...Ibu 
  dan niniak den sadang ado pulo di siko 
 Dulu den jadi anak Ibu den, dan dulu pulo den badunsanak den dari 
pado aden 
  punyo waang
  Pulang lah waang nak, indak usah waang japuik-japuik den di siko, 
Ibu indak   
  paralu baranak waang doh.

Suara sang Ibu mulai melemah dan pingsan. 

Singkat cerita, semua orang yang tadinya sangat terlihat geram menjadi sibuk 
menolong sang ibu yang pingsan. 

Demikian untuk sementara  lanjutan tulisan pengalaman ini, berikutnya akan saya 
lanjutkan dengan pengalaman lain. Sedangkan kesimpulan pribadi saya akan saya 
sampaikan pada akhir tulisan nanti. 

Salam,
r.a


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Surau Rambun dan Batang Selo

2009-04-12 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Hilman Yang Mulia,
 
 
1. Hahahaha..mudah2an urang Rao-rao yang poi marantau tu indak lupo mambao 
SOKIN yo Pak. Kok dek urang Sumaniak,...sokin tu di pinggang taruih 
mah,..indak tau doch apokah Udo Edi ambo lai juo mambao sokin kini di 
pinggang beliau. 
 
2. Ka patang ko wakatu kami mabuek film dokumenter tantang Mak Itam, ado scene 
yang kami buek tantang Silek Kumango dan Silek Lintau. Duo urang guru gadang 
dari kaduo silek yang babedo itu datang ka Sumaniak (lokasi shooting) untuak ma 
nurunkan ulemu nyo basamo untuak cucu urang Sumaniak (baitulah caritonyo 
kiro-kiro).
 
 
Salam,
r.a
 
 


--- On Sun, 4/12/09, Hilman Mahyuddin hilman.mahyud...@gmail.com wrote:

From: Hilman Mahyuddin hilman.mahyud...@gmail.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Surau Rambun dan Batang Selo
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 12, 2009, 4:23 AM


Assalamu'alaikum wr wb;
 Pak Zamaldi dan r.a  yang saya hormati.Tanyato di Rao2 nan mantiko2 saisuek 
alah pai  marantau/manggaleh,singgo nan ka mamokok aie ndak ado lai.Ciek lai 
urang Kumango bagak2 dan pandai silek,tantu urang Kumango taniayo pulo

Wassalam;

Hilman Mahyuddin


Pada 11 April 2009 21:17, zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg 
menulis:






Wassalamualaikum wr wb.
Yth. Pak Hilman,
Kalau aie nan dari Rao Rao di pokok, iyo indak ka baraie sawah di bagian barat 
Sumaniak (basabalahan jo Kumango Bawah) nan aienyo basumber dari Batang Selo 
malalui Rao Rao, tapi Surau Rambun lai masih dapek aie dari Situmbuak dengan 
volume  labiah katek. Sekitar 200 m hulu Surau Rambun aie Batang Selo dari Rao 
Rao batamu jo aie dari Situmbuak, tampek batamu aie-ko kami namokan Aie Tomu. 

Zalmahdi Syamsuddin, Jkt

--- On Wed, 8/4/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com wrote:


From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com

Subject: [...@ntau-net] Surau Rambun dan Batang Selo
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, 8 April, 2009, 8:59 PM



Dear Pak Mahyudin Yang Mulia,

1. Salam hormat dan salam kenal ambo sampaikan dari Surau Rambun.

2. Meskipun wakatu ketek indak rakana bana lai doch bilo ambo main ka 
rao-rao,tapi rasonyo iyo bahasonyo posisi Rao-rao dan Situmbuak adalah 
sangat strategis sbg sumber aie Batang Selo di Sumaniak. 

3. Kok main ka Lunang di Situmbuak lai takana juo dek ambo. Sadangkan patangko 
(2 minggu lalu) ambo sempat maincaliak masajik tuo Rao-rao, tapi kenangan maso 
kecil indak takana lai doch. 

4. Kok bapokok aie di Rao-rao, .rasonyo yo susah kami bauduak di Surau Rambun 
dibueknyo,..kok pai ka Lunang di Situmbuak...selain abih wakatu dek 
nyo.yo capek pulo abih tangkelek yg dipakai bajalan untuak ma ambiak uduak 
ka Lunang. 


Salam,
r.a. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®



From: Hilman Mahyuddin 
Date: Wed, 8 Apr 2009 20:37:44 +0700
To: RantauNet@googlegroups.com



Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba 
PakEmi

Assalamu'alaikum wr wb;
Kalau kami pokok aie nan dai Rao2 apo pincuran di surau Rambun lai kabarayie?
Wassalam'

Hilman Mahyuddin 65+ tingga di Jakarta.






Pada 8 April 2009 11:52, zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg menulis:









Sanak Ricky, 
Sanang hati mambaco Surau Rambun mancogok di siko. Mudah2an Surau Rambun dan 
pincuran jantan (tetangga batang rayo) indak kanai luapan batang selo akibat 
galodo kapatangko. Ambo dulu tahun 66/67 mangaji malam hari (sakalian lalok) di 
Surau Rambun Ateh sampai katam dan sabalunyo pernah juo mangaji (sore hari) di 
Surau Baru Batang Rayo. 
 
Salam, Zalmahdi Syamsuddin (Edi)

--- On Mon, 6/4/09, ricky avenzora avenzor...@yahoo.com wrote:





From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com 

Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba 
PakEmi
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, 6 April, 2009, 9:06 PM










Dear JePe,

1. Maaf baru reply,...krn ternyata email ini masuk dlm spam.

2. Kpk masalah GILPOT,sabananyo sipaik itu indak ilang doch.tapi 
mancogok inyo yang indak namuah.(barangkali dek alah banyak gigi yang 
rumpang dan ompong).

3.. Alhamdulillah surau tuo kami di Rambun masih ado,..dibalakangnyo ado 
batang tabu pulo. Bilo awak ka main ka Sumaniak,maota di Batang 
Rayo,.mangulek tabu dan lalok di Surau Rambun.

Salam,
r.a


--- On Wed, 4/1/09, andi jepe andi.j...@gmail.com wrote:





From: andi jepe andi.j...@gmail.com
Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba 
PakEmi
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 1, 2009, 8:30 PM

Dear Ricky
dima Ky..lai ado juo surau lamo di Sumaniak tu...

Wass-Jepe

Pada tanggal 01/04/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com

 menulis:
===   
 UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:  
 - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet  

 - Tulis Nama

[...@ntau-net] CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (3)

2009-04-12 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Hanifah serta Majelis RN Yang Mulia,
 
Mohon ijinkan saya untuk melanjutkan berbagi cerita tentang tema ini. 
Sebagaimana telah saya sampaikan terdahulu, maka berbagi cerita ini adalah 
TIDAK UNTUK MENGHAKIMI.
 
ONDEEE,HEBAT Angku kini yo!
 
Suatu hari di penghujung tahun 93, saya sedang berjalan keluar kota bersama 
beberapa kawan. Kami semua berdelapan orang, yang salah satunya adalah urang 
awak juo yang usianya sekitar 7 tahun lebih tua dari saya. Ketika kami sedang 
makan malam di suatu restoran, maka tiba-tiba ada seorang lelaki yang menepuk 
pundak sang urang awak juo tadi.
 
Mr. X  : Baa kaba.?
 
Mr. Y :  Allahu Akbar,. Uda,.baa kaba Da,alah lamo bana awak indak 
basuo.
 
Setelah semua (kami) dan kawan tersebut saling berkenalan, ...maka terjadilah 
obrolan panjang lebar antara dua org berkawan tsb yang esensinya mereka saling 
bertukar informasi tentang apa saja yang telah terjadi selama 10 tahun mereka 
tidak bertemu. Tiba-tiba, kami semua tersentak mendengar suara yang menghentak.
 
Mr. X : Ondeee,HEBAT angku KINI YO!!
 
Ketika mendengar suara itu, salah seorang kawan lain berbisik kepada saya.
 
Mr. Z : Memangnya Mr. Y dulunya seperti apa?
 
Pertanyaan Mr. Z hanya saya jawab dengan senyum sambil terus berfikir mengapa 
Mr. X bertanya seperti itu kepada Mr. Y. Sejauh yang saya tahu, rumah gadang 
Mr. Y adalah rumah gadang yang BABANDUA,...Ibu dan Bapaknya adalah kepala 
sekolah, dan perjalanan kariernya juga tergolong baik dan rasanya Mr. Y juga 
tidak pernah saya lihat tergolong individu yang menderita. 
 
 
Menurut benak saya, ...saya SARAN kan Bapak memilih yang itu saja
 
Suatu hari saya sedang memfasilitasi suatu diskusi para mahasiswa pasca sarjana 
yang sedang akan melakukan suatu kegiatan bersama. Kami semua bersebelas orang, 
dan diantara 10 mahasiswa pasca sarjana tersebut terdapat seorang mahasiswa 
asal Sumbar yang besar di rantau  (sebutlah Mhsw X), sedangkan masiswa yang 
lain berasal dari berbagai daerah lain di Indonesia, termasuk dari Jakarta. 
 
Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa campuran S2 dan S3, dimana sebagian besar 
diantara mereka adalah berlatarbelakang manejer menengah baik dari perusahaan 
swasta ataupun PNS yang sedang mendapat tugas belajar. Ketika diskusi sampai 
pada situasi harus memilih beberapa opsi, maka semua peserta diskusi memberikan 
pendapat masing-masing.
 
Mhs 1. : Pak, bagaimana kalau kita pilih yang bla..bla..bla saja?.
Mhs 2. : Pak, nampaknya yang bli...bli...bli...lebih sesuai dengan tata 
waktu kita.
Mhs 3  : Pak, .kalau kita pilih bla..bla..bla maka barangkali kita 
memerlukan 
  da...da...da..
Mhs 4 : Pak, mungkin kita perlu juga untuk dam...dim...dam.
 
Ketika Mhs4 belum begitu selesai berbicara, tiba-tiba Mhs X  MANYOLO sbb :
 
Mhs X :  Menurut benak saya, saya sarankan Bapak memilih yang itu saja!. 
 
Singkat cerita, sampai hari ini saya masih memonitor bekas mahasiswa saya 
tersebut tentang kemajuannya (termasuk kemampuannya berbahasa).
 
Saya cukupkan dahulu bagian 3 ini, dan seperti yang telah saya tulis pada 
bagian 1 dan 2, maka perspektif saya tentang tema ini akan saya sampaikan pada 
bagian akhir dari tema ini.
 
 
Salam,
r.a
 
 
 
 
 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Salah satu penyebab GALODO - mari bantusosialisasinya...

2009-04-12 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Gifari Yang Mulia,
 
Iya benar, hal tersebut yang perlu kita jaga bersama,...agar siklusnya tidak 
berubah menjadi lebih cepat.

Salam,
r.a
--- On Sun, 4/12/09, Muhammad Gifari emailgif...@yahoo.com wrote:

From: Muhammad Gifari emailgif...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Salah satu penyebab GALODO - mari 
bantusosialisasinya...
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 12, 2009, 5:32 PM






Assalamu'alaikum Bapak Avenzora,
Terimakasih atas penjelasan Bapak.
Memang sebaiknya teori 30 tahunan tersebut dapat menjadi pengetahuan yang 
disosialikasikan kepada Pemda dan warga nagari .. Yang perlu diwaspadai adalah 
bila siklus tersebut menurun menjadi 10 tahun atau 5 tahunan,seperti halnya 
siklus banjir besar di jakarta.

Wassalam
M. Gifari S. (27)

--- On Sat, 4/11/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com wrote:


From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Salah satu penyebab GALODO - mari 
bantusosialisasinya...
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, April 11, 2009, 9:24 AM




Dear Pak Nofrins serta Majelis RN Yang Mulia,

1. Berkaitan dgn perlunya kita MENCEGAH PENEBANGAN LIAR yg terjadi di hulu 
sungai dan/atau daerah tangkapan air pada suatu DAS (daerah aliran sungai) 
adalah SANGAT BENAR dan PERLU. Namun demikian, perihal gagasan utk 
membersihkan lantai hutan dari berbagai serasah ataupun sisa tebangan 
BARANGKALI kita perlu berhati-hati. 

2. Secara awam bnyk yg berfikir bhw tanah hutan di wilayah tropika adalah 
sangat subur (kaya unsur hara), namun demikian kenyataan yg ada adalah tanah 
hutan tropika sesungguhnya tergolong MISKIN. Beberapa penyebabnya adalah:

a). Simpanan hara terbesar adalah terletak pada MASSA TEGAKAN HUTAN yg tumbuh 
di atasnya. 

b). Tingginya intensitas dan periode hujan di wilayah tropika menyebabkan tanah 
hutan tropika mengalami PENCUCIAN dengan intensitas yg tinggi pula. 
c).. Pencucian pada wilayah hutan tropika tidaklah hanya terjadi secara 
horizontal melalui proses RUN OFF (seperti yg Bpk ilustrasikan), tetapi juga 
secara vertikal melalu proses POROSITAS lapisan tanah yg berujung pada aliran 
sungai dalam di permukaan batuan induk (mother-rock) dan bahkan menembus 
batuan induk itu sendiri (contoh pd lapisan urat batu bara).

3. Atas kondisi itu, maka sesungguhnya berbagai serasah (dedaunan mati hingga 
sisa tebangan) adalah sumber hara yang penting dalam SIKLUS UNSUR HARA di 
hutan. Tanpa itu, maka siklus akan terputus dan hutan tropika akan mengalami 
gangguan SUKSESI alami nya. 

4. Saya SANGAT SETUJU dengan himbau dari Pak Saaf utk membentuk masyarakat 
pemerhati bencana alam Sumbar, dan sebagai wujud rasa setuju maka sayapun 
siap utk BERBAKTI. 

Dengan suksesnya MPKAS di tangan Pak Nofrin hingga kini, maka barangkali 
gerakan yg diusulkan Pak Saaf kiranya juga perlu Pak Nofrins bidani agar lahir 
dan terwujud. 

Salam,
r.a. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Y. Napilus 
Date: Fri, 10 Apr 2009 21:49:48 -0700 (PDT)
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Salah satu penyebab GALODO - mari bantu 
sosialisasinya...



Mak Ngah dan Dunsanak Kasadonyo,
 
Sato nimbrung nan ciek iko. Utk Peta sungai2 iko sabananyo bisa lgs ke 
Direktorat Geologi di Bdg. Ada utk seluruh Indonesia. Bisa minta dlm berbagai 
skala, bantu administrasi utk ongkos lichdruk nya. Dg karateh transparan, 
tingga kito ikuik'i sajo aliran2 sungai tsb sehingga akan kalua pola aliran 
sungai2 tsb. Dan biasonyo banyak urang nan akan taloncek dan cameh mancaliek 
banyaknyo aliran sungai dikampuangnyo, khususnya di Sumbar... Krn sehari-hari 
yang diliek cuman batang aie nan ciek nan lalu dimuko rumahnyo sajo nyo...:) 
Padahal, satu sungai tsb berasal dari BELASAN bahkan PULUHAN hulu sungai di 
perbukitan sana... 
 
Sepuluh tahun lalu, ambo pernah lakukan utk Kec. Sungai Pagu, Solok Selatan. 
Ambo walaupun sdh tidak konsentrasi lagi sbg geologist tetap tagalinjek 
melihat kenyataan yg seolah-olah ada didepan mata. Ternyata Batang Suliti yg 
melalui Jeram Ambaian tsb berasal dr puluhan sungai2 dihulunya. Kalaulah 
Ambaian tsb di pakok alias di DAM, hilang kampuang ambo tarandam jadi 
Jatiluhur...:) Bisa-bisa jadi transmigran urang kampuang ambo
 
Kembali ke isu Galodo. SALAH SATU penyebab lain dari Galodo tsb adalah 
penebangan pohon dan penebangan liar di perbukitan2 di hulu-hulu sungai. 
Biasanya pada lupa dan TIDAK BERSIH dlm melakukannya sehingga ranting2 dan 
bahkan bbrp bagian pohon2 tsb dibiarkan saja tergeletak begitu saja. Atau 
menggelinding ke bawah lereng ketika hujan deras...
 
Kontur kita di Sumbar berbukit-bukit dan bergunung-gunung, membentuk PERBUKITAN 
BERLAPIS yg membentuk celah V. Bisa dipastikan sebagian besar dicelah V tsb 
akan SELALU menjadi tempat terbaik utk aliran air, baik kecil maupun besar... 
Celakanya, di bbrp lokasi terjadi penyempitan2 atau bottle neck...
 
Bekas2 tebangan pohon, cepat atau lambat akan masuk ke celah V, hanyut dan 
tersangkut pd titik2 penyempitan. Lalu 

[...@ntau-net] MENGENAL NEGERI DAN BERBAKTI Re: Salah satu penyebab GALODO - mari bantu sosialisasinya...

2009-04-12 Terurut Topik ricky avenzora
 mengingatkan 
Pemkab dan Pemko lainnya akan pentingnya kita menjaga lingkungan yang baik dan 
hijau...! Walaupun saat ini Tanah Datar mengalami bencana, tetap tidak ada kata 
terlambat untuk masa depan kalau ada sesuatu yang bisa kita perbuat. Terima 
kasih Pak Ricky... 
 
Dengan demikian, skrg sudah ada 2 orang TOKOH HIJAU utk Ranah Minang: Ridwan 
Tulus yang sudah kita kenal sepak terjangnya sebelumnya dan skrg ada Ricky 
Avenzora, S3 dibidang Eco-Tourism IPB...! Sobatnya Jepe mungkin bisa info ke 
kita, ada brp orang ahli Eco-Tourism di Indonesia...? Agar kita bisa lebih 
mengenalnya, saya lampirkan juga foto kedua Tokoh Hijau Sumbar kita ini...
 
Bagi kawan-kawan media yang masih punya nomor hp beliau, silahkan langsung 
kontak utk wawancara lebih lanjut dg harapan bisa membantu mengingatkan 
daerah-daerah lain juga agar masyarakat tidak menjadi korban jangka panjang 
nanti jika perencanaan pengembangan daerahnya kurang terencana dg baik. Niat 
kita positif dan untuk kepentingan orang banyak. 
 
Talabiah takurang mohon maaf sblmnya. Semoga berkenan. Terima kasih.

Wassalam,
Nofrins
 


From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, April 11, 2009 4:24:20 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Salah satu penyebab GALODO - mari 
bantusosialisasinya...

Dear Pak Nofrins serta Majelis RN Yang Mulia,

1. Berkaitan dgn perlunya kita MENCEGAH PENEBANGAN LIAR yg terjadi di hulu 
sungai dan/atau daerah tangkapan air pada suatu DAS (daerah aliran sungai) 
adalah SANGAT BENAR dan PERLU. Namun demikian, perihal gagasan utk 
membersihkan lantai hutan dari berbagai serasah ataupun sisa tebangan 
BARANGKALI kita perlu berhati-hati. 

2. Secara awam bnyk yg berfikir bhw tanah hutan di wilayah tropika adalah 
sangat subur (kaya unsur hara), namun demikian kenyataan yg ada adalah tanah 
hutan tropika sesungguhnya tergolong MISKIN. Beberapa penyebabnya adalah:

a). Simpanan hara terbesar adalah terletak pada MASSA TEGAKAN HUTAN yg tumbuh 
di atasnya. 

b). Tingginya intensitas dan periode hujan di wilayah tropika menyebabkan tanah 
hutan tropika mengalami PENCUCIAN dengan intensitas yg tinggi pula. 
c). Pencucian pada wilayah hutan tropika tidaklah hanya terjadi secara 
horizontal melalui proses RUN OFF (seperti yg Bpk ilustrasikan), tetapi juga 
secara vertikal melalu proses POROSITAS lapisan tanah yg berujung pada aliran 
sungai dalam di permukaan batuan induk (mother-rock) dan bahkan menembus 
batuan induk itu sendiri (contoh pd lapisan urat batu bara).

3. Atas kondisi itu, maka sesungguhnya berbagai serasah (dedaunan mati hingga 
sisa tebangan) adalah sumber hara yang penting dalam SIKLUS UNSUR HARA di 
hutan. Tanpa itu, maka siklus akan terputus dan hutan tropika akan mengalami 
gangguan SUKSESI alami nya. 

4. Saya SANGAT SETUJU dengan himbau dari Pak Saaf utk membentuk masyarakat 
pemerhati bencana alam Sumbar, dan sebagai wujud rasa setuju maka sayapun 
siap utk BERBAKTI. 

Dengan suksesnya MPKAS di tangan Pak Nofrin hingga kini, maka barangkali 
gerakan yg diusulkan Pak Saaf kiranya juga perlu Pak Nofrins bidani agar lahir 
dan terwujud. 

Salam,
r.a. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Y. Napilus 
Date: Fri, 10 Apr 2009 21:49:48 -0700 (PDT)
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Salah satu penyebab GALODO - mari bantu 
sosialisasinya...



Mak Ngah dan Dunsanak Kasadonyo,
 
Sato nimbrung nan ciek iko. Utk Peta sungai2 iko sabananyo bisa lgs ke 
Direktorat Geologi di Bdg. Ada utk seluruh Indonesia. Bisa minta dlm berbagai 
skala, bantu administrasi utk ongkos lichdruk nya. Dg karateh transparan, 
tingga kito ikuik'i sajo aliran2 sungai tsb sehingga akan kalua pola aliran 
sungai2 tsb. Dan biasonyo banyak urang nan akan taloncek dan cameh mancaliek 
banyaknyo aliran sungai dikampuangnyo, khususnya di Sumbar... Krn sehari-hari 
yang diliek cuman batang aie nan ciek nan lalu dimuko rumahnyo sajo nyo...:) 
Padahal, satu sungai tsb berasal dari BELASAN bahkan PULUHAN hulu sungai di 
perbukitan sana... 
 
Sepuluh tahun lalu, ambo pernah lakukan utk Kec. Sungai Pagu, Solok Selatan. 
Ambo walaupun sdh tidak konsentrasi lagi sbg geologist tetap tagalinjek 
melihat kenyataan yg seolah-olah ada didepan mata. Ternyata Batang Suliti yg 
melalui Jeram Ambaian tsb berasal dr puluhan sungai2 dihulunya. Kalaulah 
Ambaian tsb di pakok alias di DAM, hilang kampuang ambo tarandam jadi 
Jatiluhur...:) Bisa-bisa jadi transmigran urang kampuang ambo...
 
Kembali ke isu Galodo. SALAH SATU penyebab lain dari Galodo tsb adalah 
penebangan pohon dan penebangan liar di perbukitan2 di hulu-hulu sungai. 
Biasanya pada lupa dan TIDAK BERSIH dlm melakukannya sehingga ranting2 dan 
bahkan bbrp bagian pohon2 tsb dibiarkan saja tergeletak begitu saja. Atau 
menggelinding ke bawah lereng ketika hujan deras...
 
Kontur kita di Sumbar berbukit-bukit dan bergunung-gunung, membentuk PERBUKITAN 
BERLAPIS yg membentuk celah V. Bisa dipastikan sebagian besar dicelah V tsb 
akan SELALU menjadi tempat

[...@ntau-net] Mohon Bantuan

2009-04-11 Terurut Topik ricky avenzora
Yang Mulia Majelis RN,...
 
1. Berkaitan dengan kebutuhan kami dalam menyelesaikan film dokumenter (ttg Mak 
Itam) yang sedang kami buat, maka tolong ijinkan saya untuk mohon bantuan 
melalui RN ini.
 
2. Saat ini kami sedang berencana utk menutup film okumenter kami dengan scene 
tentang cara belajar mengaji di Minangjkabau yang (bagi saya pribadi) terasa 
sangat khas serta unik pada masa kecil dulu. 
 
Dalam hati dan rasa, saya masih sangat mengenang keindahan cara mengaji yang 
unik dan sangat khas tersebut, tapi saat ini saya sudah tidak bisa 
menampilkannya lagi dalam alam sadar saya. Untuk itu, saya sangat berharap ada 
Bapak/Ibu anngita Majelis RN ini yang berkenan untuk mengunagtkan dan menuntun 
saya kembali. 
 
Jika ada Bapak dan Ibu yang berkenan, maka mohon info dari Bapak/Ibu pada nmr 
tel berapa saya bisa menghubungi Bapak/Ibu sehingga saya bisa berkomunikasi 
langsung dengan Bapak/Ibu. 
 
Sebagai contoh ;
 
 Duo di ateh AN, duo di bawah IN, duo di dapan UN,ANIN...UN.
 
Saat ini saya telah kehilangan pengetahuan dan kemampuan tentang bagaimana cara 
mengaji itu dulu jika sudah masuk pada cara MENGEJA POTONGAN AYAT, termasuk 
dengan pola alunan irama dalam mengeja nya. 
 
Sewaktu di Batusangkar beberapa minggu lalu, sesungguhnya sudah ada beberapa 
kawan yang menunjukan,...tapi rasanya bukan seperti yang saya ingat serta 
rasakan waktu masa kecil dulu. Untuk itu maka saya sangat berharap ada 
Bapak/Ibu yang berkenan membantui dan memperkaya khasanah saya kembali, 
sehingga kami bisa menampilkan sesuatu yang memang SANGAT KHAS dlm cara mengaji 
orang Minang (anak-anak khususnya) pada jaman dulu.
 
Terima kasih banyak atas bantuan Bapak/ibu.
 
 
Salam,
r.a
(+62-81310325260)
 
 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Bisikan CInta di Tanah Serambi (4)

2009-04-11 Terurut Topik ricky avenzora
K I N I





apapun yg tlah
tertulis, tak akan terhapus 

tidak olehmu,
tidak juga olehnya, tidak oleh siapapun juga 

   

sadari itu 

niat hidup tlah
tertuang 

jawaban tlah
terjabarkan 

buka pintu hatimu 

ikhlaskan niatmu 

hancurkan keras
hatimu 

tetaplah tegakkan
ragamu 

kekerasan hatimu
mengalahkan derita 

kekuatan ragamu
melembutkan dahaga 

   

aku dahulu adalah
murid beliau 

skrg engkaulah
muridnya 

apa yg dulu aku
miliki 

skrg engkaulah yg
memiliki 



   

apapun yg pernah
dan akan kau rasa 

tlah aku jalani 

biarlah bumi tetap
menopang ragamu 

biarlah alam tetap
bernyanyi utkmu 

smua hanya untukmu 

tak kan pernah
terputus hanya utkmu
Agar lebih engkau rasakan indahnya kehidupan yang tlah dihadirkan oleh Sang 
PenciptaSatu tak terpecahkan dan Esa tak tergantikan

c.q. Anak Agung Dian Ekawati.(Sanur, 31 Oktober 2006) 
 



Salam,
r.a



  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Surau Rambun

2009-04-11 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Edi Yang Mulia,

1. Iyo Pak, ambo cucu paliang godang dari Niniak Siti Alam Rambun. Sadangkan 
Niak Aria Sanin adolah adiak padusi niniak ambo satu-satunyo. Baitu pulo Fuuadi 
Ibrahim adolah adiak laki-laki satu-satunyo dari Ibu ambo (anak paliang godang 
dari Niak Siti Alam Adarkawi, yang biaso dikenal sebagai Niak Siti Alam 
Rambun). Sadangkan dari anak-anak Niniak Aria Sanin, ado 3 urang mamak ambo.

2. Mamak ambo, Fuaadi Ibrahim, masih di Pekanbaru kini. Tapi 3 anak baliau alah 
godang2 dan di Banduang kini (2 urang salasai dr ITB dan 1 orang dari FK 
Unpad). Sadangkan anak bungsu baliau masih di SD di Pakanbaru jo baliau. Baliau 
acok juo ka Jkt dan Banduang,...beko akan ambo sampaikan salam Bpk utk beliau.

3. Soal Kapalo Koto lai takana juo dek ambo,...tapi mohon maaf ambo indak bisa 
mambayangkan dimano rumah Bapak. Maklum lah ambo sabanta nyo di Sumaniak, dan 
alah 35 tahun pulo dirantau ko. 

4. Insya Allah tgl 18 ko ambo akan ka kampuang, dan rancananyo mamak ambo akan 
pulang juo (Fuaadi). 

Salam,
r.a

--- On Sat, 4/11/09, zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg wrote:
From: zalmahdi syamsuddin zsyamsud...@yahoo.com.sg
Subject: [...@ntau-net] Re: Surau Rambun
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, April 11, 2009, 10:17 PM

Yth. sanak r.a

Tarimo kasiah dan salam hormat juo untuk sanak r.a beserta keluarga.
 
Ruponyo awak sapaguruan di Surau Baru jo Udo Bahar Tamam, walaupun babeda 
tahun. Wakotu Udo Bahar sakik, kami kasodonyo dipindahkan ka Surau Rambun Ateh 
hingga Katam dengan guru Udo Udin Solan. Surau Rambun Ateh nan ambo mukasuik 
adolah bangunan paling akhir arah Situmbuak.
 
Surau Rambun Bawah basabolahan jo Rumah keluarga Udo Udin Solan, guru besarnyo 
Alm. Datuak Maliak Rambun (suami niniak ambo).
 
Jo Niniak Siti Alam Rambun ambo kenal baik, baitupun jo da Fuadi. Tahun 66 - 68 
ambo SD 1 Sumaniak (kelas 4-6) dan 69 - 71 SMP 2 Batusangkar. Pertengahan tahun 
70 an bareng lagi dengan da Fuadi di Bandung, sejak da Fuadi pindah ke 
Pakanbaru (Caltex) indak pernah basuo lai jo baliau. 
 
Kalau indak keberatan, buliah ambo tau jo keluarga sanak r.a, apokah keluarga 
Niniak Siti Alam Rambun/Aria Sanin ?
 
Rumah urang tuo ambo di Kapalo Koto, basabolahan jo rumah keluarga 
(istri) Datuak Maliak Rambun, mudah-mudahan sanak r.a lai tau jo Kapalo Koto, 
talotak pertengahan antaro Balai Okoak dan Rambun.
 
Informasi ambo tarimo, banyak juo karugian yang dialami akibat limpahan aie dan 
lumpur di sapanjang aliran Batang Selo. 
 
Sekian dulu sanak, wassalam.
Zalmahdi Syamsuddin (Edi), Jkt

--- On Wed, 8/4/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com wrote:


From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Surau Rambun Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) 
yang dirabaPakEmi
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, 8 April, 2009, 2:07 PM


Dear Pak Edi Yang Mulia,

1. Yo bana sanang pulo ambo mandapek salam dari Bpk..kalau boleh bergurau 
maka barangkali ungkapan kegembiraannya adalah : 
Onde mande.sa kampuang awak meang . 

Hahahameang adalah ungkapan khas Sumaniak yg masih saya ingat sebagai 
anak rantau sejak th 74. 

2. Maaf ambo lupa yang mano nan Surau Rambun Ateh dan Surau Rambun Bawah. 
Saingaik ambo, di Rambun ado duo surau,yg dakek ka Batang Selo dan yang 
agak taruih saketek dari Batang 
Selo ka arah Situmbuak. Kaduo-duo nyo samo2 di kida jalan (kalau arah ka 
Situmbuak). 

3. Yg dakek ka Batang Selo biasonyo dek kaluarga kami diidentifikasi sbg Surau 
Rambun keluarga Datuak Sanin. Saingek ambo Surau Rambun nan iko cirinyo adalah 
tarekat. 

4. Yg agak taruih saketek ka arah Situmbuak inilah yg ambo makasuik jo 
Surau Rambun kami.dan diidentifikasi masyarakat sbg Surau nyo Siti Alam 
Rambun (niniak
 ambo, sejak thn 99 sdh almarhum) Di surau ko biasonyo datuak2 ambo (Datuak 
Uwo, Datuak Angah dan Datauak Etek) baganti-gantian maisi kaji jo ciri hakekat. 

5. Ambo cuman sabantanyo yang iyo bana-bana mangaji di Sumaniak, yaitu thn 
73-74. Ko sore, iyo ambo mangaji di Surau Baru dengan guru mangaji waktu itu 
dipimpin oleh Udo Bahan. Sadangkan malam nyo, baru mangaji di Surau Rambun 
baduo atau batigo sajo jo Datuak2 ambo. 


6. Kaba yg ambo dapek dari Sumaniak terakhir (3 hari nan lalu),.sawah 
gantiang dskitarnya kanai dek galodo. Padi yg sadang manguniang siap utk 
disabik alah habih tabao aia dan kini banyak sawah yg tatimbun pasia jo lumpur. 

6. Insya Allah sa sudah Pemilu ko ambo ka pulang ka Sumaniak utk mancaliaknyo. 

7. Salam kenal dan salam hormat utk keluarga Bpk. 

Salam,
r.a
(081310325260)

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: zalmahdi syamsuddin 
Date: Wed, 8 Apr 2009 12:52:33 +0800 (SGT)
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba 
PakEmi






Sanak Ricky, 
Sanang hati mambaco Surau Rambun mancogok di siko. Mudah2an Surau Rambun dan 
pincuran jantan (tetangga batang rayo) indak kanai luapan batang selo akibat 

[...@ntau-net] CIPEH-CIMEEH -- BAKILAH -- GARAH JO GARAU (1)

2009-04-11 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Berkaitan dengan pertanyaan Rangkayo Hanifah tentang pendapat saya mengapa 
ada ISU yang mengatakan bahwa SUSAH MEMPERSATUKAN ORANG MINANG pada posting 
yang lalu, maka melalui tema di atas saya bermaksud untuk BERBAGI PENGALAMAN.

2. Pengalaman yang akan saya tuliskan ini adalah PENGALAMAN PRIBADI, bersifat 
langsung dan nyata. Namun demikian, pengalaman yang akan  saya ceritakan pada 
milis ini adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI, melainkan hanya untuk mencoba menarik 
pelajaran bersama (terutama utk diri saya pribadi).


AMBO URANG AWAK JUO

Ketika kata nakal (dalam kosa kata saya, nakal seorang anak laki-laki
 adalah tidak sama dgn kurang ajar) masih sangat pantas untuk diberikan dan 
melekat pada saya, maka daerah SENEN, KUINI, GAMBIR, PASAR BARU dsk pada akhir 
tahun 70-an hingga awal 80-an adalah tempat saya sering bermain dengan 
teman-teman SMP ataupun  teman-teman SMA (SMA-1 JKT). Saat itu, berbicara 
tentang dunia kejahatan (pencopet misalnya) di wilayah tersebut adalah umumnya 
merupakan tempat dimana para PREMAN dari Padang (SUMBAR), BATAK, dan AMBON 
berbagi ruang dan waktu untuk menunjukan kekuasaan mereka. 

Saat itu, di sana akan mudah kita temui preman dari SUMBAR, BATAK, dan AMBON. 
Ketiga kelompok preman itu ternyata mempunyai REAKSI YANG BERBEDA atas calon 
mangsa mereka jika ternyata mereka ketahui bahwa calon mangsa tersebut 
berasal dari daerah yang sama dengan mereka. Jika seorang preman Ambon bertemu 
dgn Ambon, maka mereka berdua akan langsung berbicara dengan akrabnya, dan 
sang calon mangsa dengan sengaja DISELAMAT kan oleh
 calon pemangsa.

Demikian pula halnya dengan REAKSI dari kawan-kawan dari BATAK,.calon 
mangsa akan segera diselamatkan oleh calon pemangsa. Namun demikian 
PENGALAMAN SAYA PRIBADI menujukan hal yang sangat berbeda ketika suatu kali 
saya berhadapan dengan calon pemangsa yang dari wajah dan logat serta OBROLAN 
nya kita tahu persis bhw calon pemangsa adalah orang SUMBAR. 

Calon Mangsa :  Maaf, ambo urang awak juo,...urang Batusangka.

Calon Pemangsa :  Apa nih dek kamu,saya bukan orang Padang.

Singkat cerita, ketika perkelahian akhirnya terjadi antar kami berdua (ataupun 
bersama-sama),.maka yang meleraikan perkelaihian kami adalah preman Batak 
ataupun preman Ambon atau tetua preman (yang pada masa itu adalah orang 
Betawi).
 Umumnya para preman yang melerai perkelahian kami selalu berucap ; Rusak nich 
Padang satu, orang kampungnya mau disikat juga atau Padang sama Padang 
kok berkelahi. 

Pengalaman tersebut RELATIF SERING saya alami selama masa kenakalan pada tahun 
80-an di Jakarta. Namun demikian TIDAK TERJADI ketika kenakalan saya berujung 
dengan perkelahian di Medan pada akhir 80-an dan awal 90-an. Dua peristiwa 
perkelahian di SUMATERA UTARA (1 kali di Hotel Danau Toba Medan) dan satu kali 
di Binjai, selalu menunjukan betapa KOMPAKNYA PARA PERANTAU MINANG.  Dan bahkan 
ketika kenakalan saya juga berujung perkelahian dengan preman dari Sulawesi 
di Jaya Pura pada tahun 92, maka KEKOMPAKAN PERANTAU MINANG juga sangat 
mengesankan. 

PATAH-PATAH LIDAH SAYA

Perkenalan dengan kawan-kawan dari Sumbar pada saat masa matrikuasi di IPB pada 
awal 83 adalah hal yang sangat menyenangkan
 bagi saya. Saat itu rasanya kerinduan akan kampung halaman seperti terobati 
karena bisa berkumpul dengan kawan-kawan dari Sumbar. 

Kegembiraan bertemu kawan sakampuang menjadi mulai terusik ketika suatu hari 
saya seperti tersadar mengapa kawan-kawan dari Sumbar selalu berbahasa 
Indonesia dgn saya'. Setiap bertemu,  saya selalu memakai Bahasa Minang, tetapi 
oleh kawan-kawan tersebut selalu dibalas dengan Bahasa Indonesia. Awalnya saya 
berfikir, barangkali karena sedang dihadapan orang lain, shg untuk menjaga 
kesopanan maka mereka menjawab saya dgn Bahasa Indonesia.

Tetapi kemudian saya menjadi terheran-heran ketika kami hanya berdua saja, 
ternyata kawan tersebut juga tetap memakai Bahasa Indonesia dengan saya. 

Ricky  : Kok ba bahaso Indonesia taruih se angku ka ambo?

Fulan  :  Maaf, sudah patah-patah lidah saya...jadi gue jawab pakai
 Bahasa Indonesia aje.

(hahaha.mudah2an JePe masih ingat siapa yang saya maksud). 


DIA MEMANG HARUS MENGURUS SAYA !

Suatu hari pada awal 90-an, saya sedang bermaksud utk bertemu dengan seorang 
pejabat eselon dua di suatu Departemen. Ketika itu saya sedang duduk di ruang 
tunggu, dimana di sekitar kami sedang ada dinamika berselisih antar karyawan.

Mr. X  : Enak ya jadi saudaranya Bos.

Mr. Y  (Orang Sumbar) : diam saja.


Mr. Z  : Biasanya kalau jadi saudaranya Bos maka akan cepat naik pangkat lagi 
dan 
 selalu dapat kerjaan yang basah

Mr. Y  (Orang Sumbar) : diam saja.


Mrs. E  : Jangan lupa ajak-ajak dan bagi-bagi loh kalau dapat kerjaan basah, 
kami-kami ini 
   juga perlu hidup kan.

Mr. Y  : Dengar ya, Bos itu dulu yang menyekolahkan adalah ayah 
saya,.kalau tidak 
 disekolahkan oleh ayah saya maka tidak 

[...@ntau-net] Re: PELAJARAN MORAL DI RUMAH MAKAN RATNA... By : Jepe

2009-04-10 Terurut Topik ricky avenzora
 sekuat tenaga berusaha merubah 
kemiringan arah pergelangan tangan Zainul, agar dia tidak KO.
tiba-tiba..Toni menjerit
 
“Ahh..!!” , sambil melepaskan genggaman tangan Zainul  dan mengakhiri 
adu ponco ini. Apa yang terjadi..semula kami yang bersemangat…menyaksikan adu 
panco ini terkejut dengan jeritan Toni.  Toni masih meringis sambil memegang 
pergelangan ototnya.
 
Ya..ampun pergelangan tangan Toni Patah…begitu teriakan salah seoran teman saya.
 
Toni kami dudukan dikursi dan Zainul memberikan segelas air putih, kami 
berdiskusi kemana Toni mau dilarikan  untuk memberikan pertolongan terhadap 
lengannya yang patah.Kesimpulannya,  kami sepakat dan Toni menyetujui untuk 
membawanya ke spesialis tukang urut atau tulang patah Cimande didaerah Ciawi 
Puncak.
 
Sementara Ratna kali ini  tidak tersenyum manis lagi entah apa yang dipikirnya  
akibat ulah sekelompok mahasiswa ini yang selesai makan bukannya lansung pulang 
tapi sempat-sempat adu panco di warungnya , Apakah ada “Faktor senyum 
manisku”…bisa jadi Ratna berpikir begitu
 
Toni malam itu kami larikan ke Ciawi dengan mencarter angkot, aturannya..saya 
pulang ke tempat kos seperti itik pulang petang dengan teman yang lain, malam 
itu saya dengan beberapa teman menemani Toni di sebuah rumah tempat ahli urut 
Cimande. Toni “Arek Suroboyo” ini termasuk teman akrab saya juga.  Ditingkat I  
saya dan dia sekelompok ,  NRP dia dan saya angkanya nggak beda jauh. Kami 
memilih Fakultas yang sama yaitu Fahutan, lagi-lagi dipemilihan jurusan kami 
tetap bersama yaitu Teknologi Hasil Hutan.
 
Karena NRP kami angkanya berdekatan tentunya saat buat laporan, pratikum, 
praktek lapangan, KKN dan lain sebagainya aktivitas perkuliahan dimana ada Toni 
ada Saya. Sampai saat ini saya masih memonitor dimana Toni dan sebaliknya, bagi 
Toni sendiri inilah sebuah “Sejarah yang Pahit” dalam  hidupnya. Nostalgia dia 
ketika menjadi Mahasiswa. Kenangan masa kuliah di IPB yang memberikan sentuhan 
warna yang berbeda dan itu akan selalu di kenangnya.
 
Berita yang cukup heboh ini, gaungnya sampai ketelinga Mahasiswa Fahutan 
lainnya dan ini kadang-kadang menjadi sebuah  ledekan (“ngekick) dari teman 
yang lain (termasuk si Ricky Miun yang paling santer ngeledikin si Toni 
dikampus he..he..he bukannya apa-apa si Ricky belain Zainul yang akrab 
dipanggil Pailul ini teman se Asrama kami….O Ricky masih ingat elu tragedy 
Panco di Warung Ratna). Toni hanya bisa tersipu malu..dan tersenyum pahit jika 
temannya ngekick
 
 “Ehhh payah lu Ton…ama Zainul aja KO”
 
Parahnya lagi Zainul seangkatan dengan Toni, Saya dan Ricky  sama-sama Fahutan
 
Dari kisah diatas dapatlah kiranya kita mengambil pelajaran Moral, 
kadang-kadang kita terlalu mudah “Mencibir dan Memandang Remeh” seseorang yang 
menurut kita lemah dari segi Fisik, Mental, Pendidikan, Ekonomi dan lain 
sebagainya, tapi faktanya dibalik kelemahannya tersimpan sebuah kekuatan yang 
tidak pernah sebelumnya kita duga.
 
KEKUATAN YANG MEMBUAT KITA LEMAH DIHADAPANNYA
 
***
 
Pekanbaru, 11 April 2009 (Gara-gara Ricky Miun cerita kisah lama dikampus, jadi 
ingin menulis sebuah kisah diatas)
 
 
Pesan lagi, Buat Pak Dosen Fahutan IPB,  Dr Ricky Avenzora :
 
Masih ingat lu Ky Rumah Makan Ratna di Bara berapa ?..ha..ha..lu jambangin gih 
kesono, gimana kabar Ratna, mungkin udah punya cucu kali ya…siapa sih yang 
ngedapatin Ratna, anak Fahutan juga atau …..?
 
 




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



SOSIALISME MINANGKABAU ? Re: [...@ntau-net] Re: Ba-Kau, ba-kamu, atau ba.....

2009-04-09 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Ibu Evi dan Majelis RN Yang Mulia,

1. Berkaitan dengan ajakan Bu Evy utk ikut serta berdiskusi dalam hal 
sosialisme di Minangkabau, maka sungguh saya TIDAK MAMPU rasanya. Saya tidak 
mempunyai pengetahuan sejarah, tidak juga berpengetahuan politik (kecuali 
sedikit sekali dalam hal politik sumberdaya alam dan pariwisata),.tidak 
berpengetahuan adat dan budaya (bahkan karena tergolong individu yang berpola 
egaliter malah sering dianggap sebagai orang yg tidak beradat dan tidak 
berbudaya),dan juga tidak berpengetahuan hukum dan tata negara sama sekali. 

2. Jika saya diijinkan untuk ikut berdiskusi dengan melepaskan diri dari 
berbagai terminologi yang ada dalam khasanah berbagai ilmu pengetahuan di atas, 
dan jika saya diijinkan untuk ikut berdiskusi dengan melepaskan belenggu 
metodologi pada berbagai
 khasanah ilmu pengetahuan di atas,...maka barangkali saya menjadi sangat 
senang jika boleh ikut berdiskusi untuk bisa  belajar pada Ibu dan Datuak 
Endang tentang topik sosialisme tersebut. 

3.  Jika saya mencuatkan dan membayangkan kata SOSIALISME, kata LIBERALISME, 
dan kata MINANGKABAU secara bersamaan di dalam alam khayal dan fikiran saya, 
maka sepertinya saya menemukan beberapa hal berikut :

a.  kata Minangkabau (baca : dalam arti segala tatanan adat istiadatnya) adalah 
merupakan suatu SUPRA SYSTEM yang tidak tertandingi oleh SOSIALISME, tidak 
tertandingi oleh LIBERALISME,baik dalam konteks secara partial maupun dalam 
konteks secara bersamaan.

b. Berbagai tata nilai dalam sosialisme, jika di bandingkan kepada adat minang 
ternyata hanya mengelompok kedalam tatanan adat minang yang berkaitan dengan 
segelintir visi sosial saja. Elemen adat minang lebih banyak mempunyai tatanan 
visi sosial daripada filosofi
 sosial yang menonjol di dunia ( Cina dan Rusia misalnya), dan tatanan visi 
sosial pada adat Minang (jika dijalankan secara baik dan benar) adalah TIDAK 
MENIMBULKAN BIAS PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA seperti yang umum terjadi pada 
berbagai wilayah yang menggunakan filosofi sosialisme. Tatanan adat Minang 
mempunyai elemen dan kriteria adat yang teliti dan berlapis agar visi sosial 
tidak menjadi bumerang bagi siapapun (baik bagi masyarakat minang sendiri, 
maupun tidak bagi masyarakat dari suku lainnya).

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut di atas, ..maka  dinamika MALAKOK 
yang diatur dengan begitu manis dalam tatanan adat Minang barangkali dapat kita 
jadikan sebagai contoh ekstrim tapi sangat sederhana untuk mengatakan bahwa 
visi sosial adat Minang adalah jauh lebih hebat dari filosofi sosialisme. 

c.  Demikian juga halnya jika kata LIBERALISME disandingkan dengan kata 
MINANGKABAU (baca : tatanan adatnya). maka tatanan Adat Minangkabau ternyata 
juga telah mengajarkan tentang filosofi HAK ASASI MANUSIA (sebagai ciri paling 
mendasar dari faham liberalisme) jauh lebih dahulu dan dengan cara yang juga 
jauh lebih baik daripada berbagai negara penganut faham liberalisme saat ini. 

Kemuliaan dan keutamaan bundo-kanduang pada tatana adat Minang barangkali dapat 
kita jadikan sebagai contoh termudah untuk mencapai kesimpulan itu. Ternyata 
Adat Minang telah ratusan tahun lebih dahulu mengajarkan masyarakatnya tentang 
feminisme ataupun persamaan gender (yg menjadi salah satu icon liberalisme pada 
era milenium ini). 

4. Dengan kebodohan saya dan pola berfikir yang sangat liar seperti 
persepktif saya pada butir 3 di atas, maka saya sering terheran-heran dan 
bingung sendiri jika melihat masih ada masyarakat Minang yang mempertanyakan 
dan menyesali diri telah terlahir sebagai anggota Masyarakat Minang (baik 
dlm arti anak-kemanakan ataupun dalam arti anak-pisang orang Minang).dan 
bahkan saya menjadi SANGAT GALAU rasanya ketika mengetahui bahwa ada anggota 
Masyarakat Minang yang mencaci maki dan menghina leluhurnya sendiri. 

5. Jika dikaitkan dengan tatanan berinterkasi dengan sumberdaya alam, maka 
kebodohan dan keliaran saya berfikir ternyata juga sampai pada 
kesimpulanpribadi  bahwa faham EGOSENTRIS yang dipertentangkan dengan faham 
EKOSENTRIS yang kemudia ditengahi dengan faham GAIA ternyata juga masih belum 
ada apa-apanya dengan tatanan adat Minang dalam mengatur masyarakatnya 
berinteraksi dengan alam. 

Tatanan Adat Minang ternyata tidak hanya mengatur keharmonisan hubungan antara 
manusia dengan alam sekitarnya (seperti yang dicuatkan oleh faham GAIA), tetapi 
juga menyandarkannya secara penuh pada ALLAH yang menjadi TUHAN SEMESTA ALAM. 
Ketika faham Ekosentris baru dilahirkan pada abad 20, dan faham GAIA baru 
dicuatkan pada akhir abad 20, maka ternyata ADAT MINANG telah mengatur itu 
semua sejak ratusan tahun yang lalu. HEBAT BUKAN??

Ketika GAIA pada akhir abad 20 melahirkan paradigma keberlanjutan (SUSTAINABLE, 
yang sampai saat ini orang sedunia masih bingung bagaimana cara 
mengimplementasikannya), ternyata Adat Minang telah menerapkan adat PUSAKO 
sejak ratusan tahun lalu. LUAR BIASA BUKAN??

Ketika manusia modern 

[...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba PakEmi

2009-04-06 Terurut Topik ricky avenzora
Dear JePe,

1. Maaf baru reply,...krn ternyata email ini masuk dlm spam.

2. Kpk masalah GILPOT,sabananyo sipaik itu indak ilang doch.tapi 
mancogok inyo yang indak namuah.(barangkali dek alah banyak gigi yang 
rumpang dan ompong).

3.. Alhamdulillah surau tuo kami di Rambun masih ado,..dibalakangnyo ado 
batang tabu pulo. Bilo awak ka main ka Sumaniak,maota di Batang 
Rayo,.mangulek tabu dan lalok di Surau Rambun.

Salam,
r.a


--- On Wed, 4/1/09, andi jepe andi.j...@gmail.com wrote:
From: andi jepe andi.j...@gmail.com
Subject: [...@ntau-net] Re: FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang  diraba 
PakEmi
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, April 1, 2009, 8:30 PM

Dear Ricky

Lai ado niek ka mambali ula tu...piti-piti ambo agak kanai wakatu tu,
lah dikaruak dompet etong ka etong piti..nde kurang bana SARINGGIK DUO
BILIH..elu tahu...bara tu nan kurang

SARINGGIK KO = Dua piah sasuku
SABILIH KO = Sapuluah piah
jadi nan kurang ko 270 Piah

Gagal bayar gue..Brur..ya kabur...blur

GILPOT...pan elu suhu gue...

Wakatu acara berkodak ria dulu...Lu tu suka aja ngalangi wajah gue
mo nya lu di depan mulu...

udah pisah ama Lu...gue niru2 gaya elu aja Bro
pengen di depan mulu

Ha..ha..ha

Sanang juo mancaliak angku..kini ko bapoto jo ambo (wakatu basuo di
acara Mak Itam)
ambo pasang galak nan agak heboh..samantaro suhu ambo..dibalakang sajo
kini jo wajah sarius...tatapnnya.jauh...kedepan
terawangan.sungguh...dalamm banget

Kunyah jo kulek tabu bakarek  angku kini...yo...sahabih-habih kunyah ambo
caliak

paralu ambo baraja mangunyah 2 hari 2 malam jo angku Ky...
dima Ky..lai ado juo surau lamo di Sumaniak tu...

Wass-Jepe

Pada tanggal 01/04/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com
menulis:
 Dear JePe,

 1. Iya, phyton sdh digolongkan endangered species.

 2. Mestinya sbg forester ular tsb dibeli dr sang pawang,...lalu jual lagi
ke
 BonBin.siapa tahu bisa dpt untung .hahahaha
 Jadi ingat masa dulu,modal 25 ribu rupiah (dlm amplop) datang ke pesta
 kawin org bersepuluh dan makan enak (perbaikan gizi).

 3. Melihat photo tsb,...rupanya JePe masih GILPOT (gila photo)
 yasenang lihat kegembiraan angku di foto itu.

 4. Salah satu yg juga menarik dari ular adalah bhw bangkai ular tidak
pernah
 kaku,sama hal nya dgn genital pria (yg juga tidak kaku meskipun jasad
yg
 lain telah mati kaku).

 5. Kalau tidak salah, dlm Qur'an ada ayat yg terjemahannya bermakna
bhw
 ALLAH memberi rejeki pada semua makhluk ciptaan NYA,...termasuk yg
 melata,dan ALLAH menunjukan pada mereka dimana tempat rejeki itu dan
 bagaimana cara mendapatkannya.

 6. Jika mmg ada ayat itu,...maka brgkali menjadi menarik kita diskusikan
 apakah para pengemis juga adalah bisa digolongkan yg
melata spt bunyi
 ayat itu,jika iyamaka bagaimana perspektif dan sikap kita thdp
 pengemis?

 Salam,
 r.a.

 Salam,
 r.a.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Jupardi jupa...@anugrah-mgt.biz

 Date: Wed, 1 Apr 2009 16:51:01
 To: RantauNet@googlegroups.com
 Cc: alumni-p...@yahoogroups.com
 Subject: [...@ntau-net] FOTO -ULAR BESAR- (Phyton reficulatus) yang diraba
 Pak
  Emi


ULAR SAWAH (Phyton reficulatus )





 Melengkapi tulisan Bapak Prof Dr H K Suheimi ULAR BESAR nah
ini dia
 ular yang beliau maksud, saat kami melakukan perjalanan ke Ranah Minang
 pada hari Sabtu, 21 maret 2009 sekitar pukul 3 sore mobil kami melintas
 kearah Nagari Sitanang Batu Kambing-Agam, tiba-tiba dipinggir jalan
 begitu ramai masyarakat mengelilingi sebuah mobil kijang Pick Up. Dari
 jendela mobil ketika kami berpapasan dengan Kijang Pick Up ini terlihat
 sebuah Ular Sawah (Phyton) yang besar tergeletak lemas dalam bak mobil
 Kijang tersebut. Kami berhenti sejenak untuk melihat lebih dekat lagi
 ular yang ditangkap pawang ini dalam hutan. Waww..besar memang
seperti
 yang dicerita Pak Emi, ular ini ketika di dapat Pawang telah menelan
 bulat-bulat mangsanya, lazimnya setelah Ular ini Makan Besar
maka dia
 akan istirahat total sampai makanan dalam perutnya terurai menjadi
 sumber bahan makanan (energi) buat si Ular dan ketika dia beraktivitas
 lagi (bergerak) setelah selesai ganti kulit.



 Dalam hati kami bertanya-tanya apa gerangan yang berada didalam perut
 ular ini, Babi, Kijang, Kancil atau binatang hutan lainnya, malah kami
 sedikit liar berpikir jangan-jangan anak kecil yang di
mangsanya,
 tapi kata sang pawang bukan manusia tapi biasanya babi. Didaerah
 perbukitan nagari Sitanang dan Sitalang memang banyak babi hutan, itu
 ditandai ketika kami dalam perjalanan masyarakat sedang berburu babi
 dengan membawa anjing masing-masing.



 Saya sebagai seorang Forester yang belajar ilmu konservasi
flora dan
 fauna (Ekologi dan Ekosistim) saya coba berbicara pada Pawang tersebut
 dengan bertanya sebaiknya dilepaskan lagi ke hutan (alam) Pak, tapi sang
 pawang menjawab Lah panek kami manangkoknyo..ko pitih ma 
(saya
 menduga memang pawang ini 

[...@ntau-net] Re: ROTI GORENG DAN 3 ORANG MUSAFIR

2009-04-06 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Hanifah dan JePe,
 
1.  Uni Ifah,  kok sampai muncul terminologi murik sich? Tega beneeerrr
Saya fikir ini hanyalah dinamika berbagi cerita untuk sama-sama mencari 
keindahan dan kebahagiaan hiduptidak ada guru dan murid. 
 
2. Untuk saya pribadi, maka sampai hari ini saya telah mendapatkan banyak 
pencerahan dan pengayaan tentang perspektif-perspektif yang dimiliki manusia 
(dgn contoh kita bertiga dan juga cerita Nyiak Sunguik) dalam hal BERBAGI. Ttg 
keadilan,tentang hakim, ttg dua orang yg sedang berbagi,.ttg 
orang yg dipercaya untuk penjaga keadilan (dari cerita Nyiak 
Sunguik),.ttg keserakahan yg bisa membawa manusia pada KUFUR dan 
KAFIR,tentang keindahan dan kebahagian berbagi,..dan juga tentang 
jalinan rasa diantara dua sahabat sejati  (spt persepktif Uni pagi ini). 
Sungguh luar biasa,.indah dibaca,.bahagia ketika 
dibayangkan,..dan ketika dirasakan di dada maka seperti ada aliran hangat 
yang sangat nikmat merasuk kedalam lubuk hati. Apakah itu yg disebut orang 
sebagai hidayah kenikmatan iman dari ALLAH kepada saya,.saya tidak tahu. 
Tapi itulah yg saya rasakan.
 
3. Brgkali bagi sebagian orang cerita Roti-Goreng ini hanyalah carito indak ba 
kailiran belaka,.tapi bagi saya pribadi..cerita yg dimulai oleh 
JePe ini adalah sangat berguna dan bisa menjadi sumber pembelajaran banyak hal 
yang lebih berat. Dalam pandangan saya,jika dalam berbagi Roti-Goreng 
(khayalan pula) saja kita sudah tidak sabar dan tidak bisa menemukan duduk 
perkaranya  maka sangat tidak heran jika dalam MEMBAGI HARTA PUSAKA kita 
sangat sering menjadi NAFSI-NAFSI,...dgn segala ragam dinamika 
nafsi-nafsi.dst...dst hingga akhirnya tidak hanya menjadi KUFURtetapi 
juga menjadi KAFIR. 
 
4.   Dalam fikiran saya,..dinamika berbagi Roti-Goreng barangkali akan 
baik jika kita dudukan persoalannya dalam berspektif berikut, yaitu :
 
a.  Perspektif  HAK ALLAH sebagai MAHA PENCIPTA,dan  sekaligus perspektif 
HAK MANUSIA.
 
b. Dlm perspektif HAK ALLAH, maka barangkali baik jika kita ingat ayat yg 
terjamahannya berbunyi  dalam sebagian harta mu ada harta orang lain, 
.yang dalam implementasinya kita telah dituntun Rasulullah tentang zakat, 
sedekah,...dst...dst sampai hibah dan wakaf. 
 
Untuk saya pribadi, maka saya memaknai tuntunan atas zakat-cs tsersebut 
adalah hanya tunntunan awal untuk MEMECAHKAN RAHASIA dari  pada sebagian harta 
mu ada harta orang lain. Atas ayat itu, saya selalu berfikir ttg APA TANDANYA 
BHW ADA HARTA ORANG LAIN,..SIAPA ORANG nya,.dan KAPAN WAKTU nya. 
 
c. Dlm perspektif HAK MANUSIA (baca juga sebagai hak makhluk),maka 
barangkali baik jika kita MENYADARI siapa PEMILIK   Roti-Goreng itu? Dlm 
konteks cerita kita, maka saya berfikir pemilik roti goreng adalah 
RA,.sedangkan JePe adalah pemilik serabi (seperti awal cerita JePe).
 
Dalam kebodohan saya mempelajari agama, maka untuk diri pribadi saya terlah 
berkesimpulan bhw ALLAH sangat MENGHORMATI HAK SETIAP MAKHLUK NYA,..dan 
untuk itu maka ALLAH pun juga menjalankan KEWAJIBAN NYA, yaitu berupa menjaga 
KEADILAN bagi setiap makhluk (melalui berbagai mekanisme SUNNATULLAH). Dengan 
keyakinan ini maka saya berfikir bahwa setiap makhluk berhak untuk menentukan 
takaran dan kadar dalam hidupnya,...jika masih dalam koridor SUNNATULLAH 
maka takaran dan kadar tersebut pasti akan berjalan (tentu dengan segala 
konsekuensi yang telah diingatlkan oleh ALLAH), ..sedangkan jika 
sebaliknya maka pasti  akan berlaku La Haula Wala Quwwata Illa Billah. 
 
5. Sampai di situ,.jika kasusnya adalah berbagi serabi .maka 
berapapun saya diberi oleh JePe .tentu akan saya terima dengan rasa syukur 
dan terima kasih. Dan sebaliknya,...utk kasus roti-goreng .saya juga yakin 
bahwa sesungguhnya JePe pun akan bersikap demikian (setidaknya karena saya 
yakin pada ayat yg terjemahan nya berbunyi  telah AKU berikan cahaya kebenaran 
yang sama pada semua makhluk KU,sabarlah dalam saling mengingatkan untuk 
kebenaran,.dan biarlah menghukum itu sebagai bagian KU). 
 
Namun demikian, pertanyaannya adalah kenapa gurau dari JePe menjadi 
berbunyi gimana kalau JePe yang dua sedangkan RA cukup 1 saja ?? Dalam 
konteks memaknai kejadian,dengan merujuk pada ayat tadi maka bagi saya ini 
adalah TANDA bahwa masih ada lagi rejeki JePe pada roti-goreng milik saya 
tersebut.  Atas dinamika ini,..bergulirlah ceita roti goreng tersebut ke 
hadapan Bu Hakim. 

6. Barabgkali begitulah pledoi saya pada Bu Hakim,.kami masih menunggu 
arahan Bu Hakim. 
 
 
Salam,
r.a. 
--- On Tue, 4/7/09, andi jepe andi.j...@gmail.com wrote:

From: andi jepe andi.j...@gmail.com
Subject: [...@ntau-net] Re: ROTI GORENG DAN 3 ORANG MUSAFIR
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Tuesday, April 7, 2009, 10:30 AM

Uni Iffah

Sebenarnya arti KEINDAHAN DAN KEBAHAGIAN itu telah Uni ungkapkan
dalam karya Puisinya...seperti

Ketika Uni sakit yang membuat 

[...@ntau-net] Re: Yan Juneid Meninggal

2009-04-06 Terurut Topik ricky avenzora

Kami turut berduka atas wafatnya Pak Yan Juned, semoga arwah beliau mendapat 
tempat terbaik di sisi ALLAH, serta segala khilaf dan salahnya diampuni pula 
oleh ALLAH. Kiranya seluruh anggota keluarga beliau tawakal.
 
Salam,
r.a
 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: BERBURU MALAM

2009-04-06 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Suheimi Yang Mulia,
 
1. Sungguh senang membaca tulisan Bapak tentang BERBURU MALAM ini,sama 
seperti tulisan2 Bapak yang pernah saya baca di RN ini,.sungguh sangat 
bernas, edukatif, penting dan perlu.
 
2. Khusus untuk cerita BERBURU MALAM, maka rasanya saya pun sangat ingin 
merasakan kegembiraan berburu,..kebersamaan dalam berburu,ketangkasan 
dalam berburu,..dialog para pemburu,...keputusan para pemburu (menembak 
atau tidak,...membunuh atau tidak,.hingga kemulian para pemburu untuk 
merawat dan memelihara hasil buruan) ,dan juga KEBAHAGIAN para 
pemburu..serta rasa syukur seorang pemburu pada TUHAN nya ( seperti bunyi 
tulisan Bapak ini : Terima kasih ya Allah, saya berburu untuk menyelamatkan 
hewan-hewan ciptaan Mu
 
3. Dalam kekaguman saya membaca, berimajinasi dan menikmati cerita Bapak, maka 
tiba-tiba di dalam hati muncul pertanyaan berikut :
 
a. Apakah dinamika pemburu itu kira-kira bisa DIMENGERTI oleh keluarga 
ular-merah dan  oleh keluarga musang tsb?
 
b. Apakah  kebahagian pemburu itu kira-kira juga bisa DIRASAKAN SEBAGAI 
KEBAHAGIAN oleh keluarga ular-merah dan  oleh keluarga musang tsb?
 
4. Secara pribadi, saya sangat berharap  keluarga ular-merah dan   keluarga 
musang tsb dapat MENGERTI dinamika itu dan juga sekaligus dapat merasakan 
KEBAHAGIAN..sehingga dengan demikian  keluarga ular-merah dan   
keluarga musang tsb akhirnya juga bisa merasa bahwa hidup mereka telah 
BERARTI bagi pemburu (baca juga sebagai MANUSIA) yang telah ditakdirkan oleh 
ALLAH sebagai KHALIFAH DIMUKA BUMI.untuk kemudian seluruh keluarga ular 
merah dan keluarga musang tersebut bisa dengan yakin secara serentak 
bertakbir ALLAHU AKBAR WAL LILLAH ILHAM. tanpa satupun kelirihan isak kepedihan 
sanak-keluarga nya. . 

5. Mohon maaf kalau pertanyaan di hati saya tersebut mengganggu keindahan dan 
kebahagiaan BERBURU MALAM.Bapak. 
 
 
Salam,
r.a.
 

--- On Mon, 4/6/09, ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com wrote:

From: ksuhe...@yahoo.com ksuhe...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] BERBURU MALAM
To: piaman-la...@googlegroups.com, sma1...@yahoogroups.com, 
RantauNet@googlegroups.com, satria_prihand...@yahoo.co.id, 
renobu...@hotmail.com, irdhan...@yahoo.com, fora...@yahoogroups.com, 
herlina_du...@yahoo.com, jaro...@yahoo.com, hariansinggal...@yahoo.co.id, 
paramitha...@yahoo.com, irsyad_suhe...@yahoo.co.id, xan...@yahoo.com, 
liputanpa...@yahoo.com, gebril_dau...@yahoo.com, sutanja...@gmail.com, 
denas...@yahoo.com, youngst...@yahoo.com, faya...@gmail.com, 
anggotai...@yahoogroups.com, rima_mey...@yahoo.com, 
singgalang.reda...@gmail.com, irhamsuhe...@hotmail.com
Date: Monday, April 6, 2009, 2:05 PM






BERBURU MALAM
Oleh : K . Suheimi 

Berburu malam ini kami berangkat dari Rs PMC jam 21. ketika kami akan melangkah 
di teras Rs PMC ada rombongan alumni SMA 1 th 88. Saya di cegatnya “Pak Suheimi 
ya” Ya kata saya singkat. “Saya Dewi Alumni angkatan 88, saya senang membcaca 
tulisan bapak”, sapanya lagi. Saya selalu senang billa ada seseorang mau 
membaca tulisan saya.

“Tulisan bapak banyak saya simpan dalam Hp saya”, ulasnya sambil memperlihatkan 
banyak sekali tulisan saya dalam HP nya, Hpnya bagus punya fasilitas black 
barry, memungkin dia menyimpan banyak artikel.

Saya perhatikan Hp itu, wah canggih , wah hebat, setiap saat bisa menerima 
email. Maka email saya bisa langsung ditermanya. Dia tersenyum melihat saya 
memperhatikan hpnya. Tampak seulas senyum di bibirnya. Ternyata di pipinya ada 
lesung pipit antara ada dan tiada. Lesung pipit yang tak tampak, baru kelihatan 
bila dia ketawa yang agak lebar. 

Siapa yang tak akan senang bila ada seseorag yang menyimpan Tulisan kita? 
Memberi penghargaan pada setiap yang di bacanya?. Kami bertemu dengan rombongan 
alumni SMA 1 Angkatan 88, Adek, Ar, Dewi Fitriani,Ewida yunintia Derixon.

Diteras RS PMC kami bertemu dan Di Teras itu pula kami berpisah, saya pergi 
berburu bersama dr Bagus dan teman-teman. Saya pasang niat dihati kalau saya 
selesai berburu malam, akan saya tulis lagi tulisan dan tulisan itu akan saya 
berikan pada Dewi, agar dia membacanya..

Sungai Pagar tempat perburuan kami, kesanalah malam itu dr Bagus dan rombongan 
membawea kami, dan itulah pengalaman pertama saya pergi berburu, tengah malam .

Melewati taratak buluh, di persimpangan pemancingan ikan kami belok kekanan ke 
Perkebunan PTP V, kebun kelapa sawit. Sawit yang sudah tua-tua dan tinggi 
bagaikan hutan rimba..

Dr bagus yang berpengalaman berburu malam itu mulai memasang peralatannya , 
bedil Angin dan lampu yang di sewaikan ke Accu mobil. Lampu sorot yang terang 
benderang itu menyorot jauh dan tajam kearah rumpun pohion sawit.. 

Sebagai dr Ahli mata, matanya sangat tajam. Walau mobil tetap berjalan dia tahu 
persis ada binatang sekitar “sana. Itu ada cahaya seperti puntung rokok merah 
katanya”. Mobil berhenti, benar di rumpun kelapa sawit ada seperti puntung 
rokok menyala ketika terpantul cahaya lampu. “Kalau merah 

[...@ntau-net] Anak Dipangku Kamanakan Dibimbiang

2009-03-29 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Inyiak Lako, Rangkayo Hanifah dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Tarimo kasih banyak ateh pencerahan yang Inyiak sampaikan. Alhamdulillah, 
rasonyo lai indak babedo doch jo apo yang ambo dapek daulu. 

2. Hingga saat ini saya masih belum mengerti di mana ketertarikan Rangkayo 
Hanifah dalam bertanya pada saya atas beberapa perspektif yang pernah saya 
sampaikan sebagai bahan berbagi cerita di RN ini  Di satu sisi, dengan cara 
yang saya dapat tsb saya merasa kekurangan pengetahuan ttg adat dan 
agama,.sehingga merasa GANJIA SORANG AJO AWAK DIBUEK NYO (merasa janggal 
pd diri sendiri di tengah pola yang umum dipakai), .tapi di sisi lain 
(untuk diri sendiri tentunya ) saya merasa lebih mudah memahami persoalan adat 
dan agama itu. 

Jika secara pribadi boleh berkesimpulan, nampaknya cara yang dipakai oleh 
nenek dan kakek serta datuak2 saya dahulu adalah guna menuntun saya untuk 
menjembatani kias dan makna tersembunyi di dalam adat dan makna tersirat di 
dalam agama untuk bisa dilisankan dengan baik dan benar sesuai keadaaan alam 
pemikiran anak jaman sekarang yang maunya serba instan.shg pesan bisa 
sampai dengan baik dan benar tanpa membuat orang sesat dan tanpa membuka 
rahasia sesuatu yang memang harus dirahasiakan.     

3.  Jika boleh berbagai cerita dan pengalaman atas tuntunan yang diberikan oleh 
kakek dan nenek (dari pihak ibu) serta datuak-datuak (saudara laki-2 nenek yang 
kebetulan memang Pengulu), maka dalam tuntunan yang beliau berikan pada saya 
pada masa kecil itu adalah dgn cara  MEMPERAGAKAN.

Suatu hari Datuak Uwo (saudara laki2 paling tua dari nenek)  MENGGENDONG cucu 
beliau (anak dari anak perempuan beliau)  DI TANGAN KANAN, dan MEMBIMBING saya 
di tangan kiri. 

Dengan posisi seperti itu beliau membawa kami memutari  BALAI OKOAK (Pasar 
Sumaniak di hari Minngu). Masih teringat jelas betapa susah payahnya beliau 
saat itu membawa kami berdua,..namun di sisi lain beliau seperti merasa 
sangat berbahagia dan bangga pada kami berdua. 

Semasa kecil, dgn peragaan seperti itu.maka saya menangkap bahwa pesan yang 
beliau ingin tunjukan adalah bahwa menjadi seorang laki-laki minang HARUSLAH 
KUAT (dalam segala hal),..karena BANYAK DAN BERAT TANGGUNG JAWAB nya. 

Satu hal lucu yang juga masih teringat saat ini,dan masih terus saya coba 
kunyah untuk mencari maknanya adalah ketika kami berkeinginan untuk membeli 
sesuatu. Cucu beliau  yang dalam gendongan (kebetulan usianya memang 5 tahun 
lebih kecik dari saya), .sepertinya selalu mendapat kesempatan untuk 
MENUNJUK sesuatu yang kami inginkan (yg paling favorit adalah TABU 
BAKAREK),.tetapi kemudian dalam proses selanjutnya saya lah  yang selalu 
yang lebih dahulu mendapatkan apa yang kami inginkan itu.  Dalam hal memaknai 
posisi (digendong dan dibimbing),maka rasanya mudah saya pahami bahwa tentu 
sang penjual (yg dalam posisi berdagang dengan cara duduk) lebih mudah 
memberikan sesuatu yang kami tunjuk itu pada saya (yang memang berposisi 
berdiri) daripada kepada cucu beliau yang dalam posisi di gendong. Tapi dalam 
makna lain,...barangkali itulah versi keadilan beliau atas anak dan kemanakan.

Dalam mengunyah kenangan masa kecil tersebut,sampai saat ini saya masih 
belum menemukan makna mengapa beliau meletakan posisi cucunya di dalam 
gendongan tangan kanan, sedangkan saya di bimbing di tangan kiri.

5. Dalam kondisi sakit,sebelum beliau wafat, Datuak Uwo (gelar Dt. Tunaro 
Bagindo) sengaja meminta dan memaksa anak-anak nya untuk bisa ke Jakarta. 
Ketika di Jakarta, beliau sengaja menemui ibu saya dan berbicara khusus berdua 
(kebetulan Ibu saya adalah kemanakan beliau tertua). Saat itu, beliau juga 
berbicara khusus pada saya (kebetulan saya adalah cucu paling tua 
pula),diantara beberapa pesan beliau saat itu, maka yang berkaitan dengan 
anak dan kemanakan adalah : lai takana dek Ricky wakatu datuak bao ka Balai 
Okoak,..kana dan simpan elok-elok itu yo nak,.dan pagadang itu 
menjadi ALIF-LAM-LAM-HA  ALIF-KAF-BA-RA yo sayang.  

4. Mudah2an kisah masa kecil saya tersebut (yg digelitik oleh 
pertanyaan-pertanyaan Rangkayo Hanifah) bisa menjadi sumber inspirasi bagi saya 
pribadi (dan kita semua, barangkali) untuk lebih mencintai dan menghormati 
orang tua serta nenek moyang, adat istiadat dan agama  kita. 

Salam,
r.a   





--- On Sat, 3/28/09, julius datuk inyiak.l...@yahoo.co.id wrote:
From: julius datuk inyiak.l...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [...@ntau-net] SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA 
(RA)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, March 28, 2009, 5:19 PM





  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer

[...@ntau-net] Re: SALAMAIK BAULANG TAHUN

2009-03-29 Terurut Topik ricky avenzora
Kami juga mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN untuk Pak Mulyadi Dt. Marabanso,.semoga ALLAH memberikan semua yang terbaik bagi beliau,...umur panjang yang barokah, kesehatan yang sehat-wal afiat,rejeki yang berlimpah, kesuksesan dan semua kebahagian di dunia dan di akhirat nantinya. Salam,r.a--- On Sun, 3/29/09, Sjamsir Alam sjamsir.a...@rantaunet.org wrote:From: Sjamsir Alam sjamsir.a...@rantaunet.orgSubject: [...@ntau-net] SALAMAIK BAULANG TAHUNTo: RantauNet@googlegroups.comDate: Sunday, March 29, 2009, 1:17 PM

 
 

Dari Sitawa 25, Tabiang, mak Sati mangucapkan SELAMAT ULANG TAHUN ka 52 ka kamanakan 
ambo Mulyadi Dt. Marabanso, diiriangi jo doa semoga 
Allah swt tetap malimpahkan rahmat dan hidayahnyo untuak baliau dan seluruh 
keluarga baliau dalam tahun2 nan ka datang. Amin ya rabbal 
alamin.



  
  

  
 
  

  mak Sati (L. 
  72+0+27) 
  Tabiang
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
  UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
  - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
  - Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
  - Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
  - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
  - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
  === 
  Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
  Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
  Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
  http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
  ===
-~--~~~~--~~--~--~---



  

[...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)

2009-03-28 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangtkayo Hanifah dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1.  Onde mande.beraatt,.ibaraiknyo yo bana dikaja 
taruih dek Rangkayohehehehehe...

2. Ginilah aja lah ya,mohon ijinkan saya memakai contoh  pepatah Iyo 
kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak sebagai bahan diskusi.

3. Cara sederhana mencari 9 mata pisau dari pepatah tersebut yang saya dapat 
dulu dan skrg biasa saya tularkan pada anak dan kemanakan saya adalah dengan 
cara membangun serangkaian pertanyaan berikut, yaitu :

a. Iyo kan == Apa yang kita IYA kan, mengapa kita IYA kan, kapan sesuatu itu 
kita IYA kan, dan dimana sesuatu itu kita IYA kan. Pertanyaan2 tsb saya anggap 
sebagai telaah partial.

b. NAN dek URANG == Siapa ORANG itu, siapa keluarga ORANG itu, dari mana ORANG 
itu, apa sesungguhnya NAN pada ORANG tersebut, dimana NAN tersebut, dan kapan 
NAN tersebut.== masih telaah partial dan terjadi proses check and recheck dgn 
butir a. 

c. LALU kan == apa yg akan di-LALU-kan, siapa yang akan me-LALU-kan, dimana 
akan di-LALU-kan, kapan akan di-LALU-kan, bagaimana cara me-LaLU-kan. == masih 
telaah partial.

d. NAN dek AWAK ==Siapa AWAK, siapa keluarga AWAK, dimana AWAK, apa 
sesungguhnya NAN pada AWAK, dimana NAN tersebut, dan kapan NAN tersebut. == 
masih telaah partial dan juga terjadi proses check and rechek.

e. Iyo kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak == Kapan pepatah ini kita 
gunakan, kepada siapa kita gunakan, untuk apa pepatah ini kita gunakan. 


4. Dalam perspektif saya (untuk diri saya pribadi tentunya), jika kita 
salah-salah dalam menggunakan pepatah yang (seperti) sederhana itu, maka 
barangkali kita bisa dianggap orang lain sebagai licik, culas, tidak 
berpendirian alias plin-plan, .dst...dst dan bahkan barangkali juga akan 
dianggap bodoh serta tidak beriman (setidaknya karena menunjukan indikator 
orang munafik). Sedangkan jika kita salah-salah dalam menularkan pepatah tsb 
pada anak-kemanakan dan cucu kita, maka sudah barang tentu anak-kemanakan dan 
cucu kita pun nantinya bisa dianggap seperti itu oleh orang lain. 
Na'udzubillahi mindzaliq. 

5. Demikian lah kira-kira cara saya dituntun oleh Datuak serta Nenek dan Kakek 
saya dahulu dalam mengunyah adat dan agama secara bersamaan,.melalui cerita 
pengantar tidur dan senda gurau yang lucu. Jika proses tersebut di transfer ke 
masa modern ini, barangkali cara itu lah yang disebut oleh Pak Saaf sebagai 
kerangka berfikir dan metodologi, atau dalam bahasa buku-buku yang sedang 
gencar di baca Angku Suryadi sebagai logical frame work.

6. Mudah2an sembilan mata pisau nya sudah bisa Rangkayo temukan,.dan 
semoga ALLAH menuntun Rangkayo untuk bisa menggunakan nya dengan baik dan 
benar. Saya yakin bahwa cara berfikir yg sama bisa kita pakai untuk mengunyah 
pepatah yang lebih panjang, berkias dan bersampiran.

Salam,
r.a



--- On Sat, 3/28/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote:
From: hanifah daman iffa...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA 
(RA)
To: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com
Cc: RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, March 28, 2009, 8:15 AM


Bung RA yth. Pengetahuan hanifah tentang adat, kebanyakan hanifah dapat di
milis. Ketika di kampung, kami jalani adat mengikuti pendahulu2 atau orang tua.
Bagi kami perempuan rasanya nggak pernah di bahas ttg petatah petitih.
Sepertinya petatah petitih tersebut untuk kaum lelaki yang sering di pakai pada
upacara adat atau pasambahan? Di milis sering terlihat orang hafal petatah
petitih tapi tidak tau memaknai, atau karna kami yang tak bisa memaknai jadi
kadang pepatah dan petitih tersebut terasa aneh2. Ketahuan belum bisa memaknai
Alquran he he he. Bung RA, hanifah hanya ingin di contohkan bagaimana cara bung
RA mengupas salah satu petatah petitih hingga paham apa pesan yang sebenarnya
dan pengen tau juga ke 9 pisau nya. Ambil contoh yang netral dan yang tidak
menjadi simalakama. Tidak harus ttg ... Anak di pangku, kamanakan di bimbiang
karena kita PNS yang merantau yg tdk memakai tanah ulayat. Tadi hanifah udah
nanya ke uda boleh nggak ngupas adat di
 japri sama bung RA ? Uda nggak ngizinkan. Lagian urang2 nan suko jo tulisan
bung RA tantu nio lo tau apo nan kito bahas. Katanya basilang kayu mako ka nyalo
api. Ndak usah serius2 amat, di waktu senggang sen jadilah. Wass. Hanifah




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari

Sakato Alam Minangkabau, PERLUKAH ?? Re: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Saaf, Datuak-datuak, Buya, Bapak dan Ibu RN Yang Mulia,

1. Mengikuti diskusi tentang pentingnya pendidikan ABS-SBK dalam beberapa hari 
ini, dan membaca posting Bapak dan Datuak Endang hari ini, maka mohon ijinkan 
saya utk menyampaikan pertanyaan Perlukah kita membuat SAKATO ALAM MINANGKABAU 
? seperti yang Pak Saaf gagas tsb.


2. Dalam persepektif untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pergerakan, 
barangkali jawabanya adalah PERLU, namun dalam banyak perspektif lain maka 
barangkali jawaban adalah TIDAK PERLU dan BERBAHAYA

3.  Dalam konteks PERLU, maka saya berfikir ada satu masalah penting yang 
PERLU kita PERJUANGKAN dalam payung Sakato Alam Minangkabau, yaitu: perlu 
memperjuangkan agar TIDAK TERJADI JUAL BELI TANAH PUSAKO TINGGI satupun lagi di 
Ranah Minang, .baik dalam arti perjuangan membangun kesadaran kaum (di 
setiap nagari dan luhak)  tentang filosofi harta pusaka tinggi, ..dan 
tentang pentingya adat pusako tinggi tersebut dalam keberadaan dan 
keberlanjutan Ranah Minang,maupun dalam arti perjuangan MENCEGAH 
dan MENOLAK semua Hukum Nasional yang bisa mengancam eksistensi Adat 
Minangkabau melalui jalan penghancuran harta pusaka tinggi. 

4.  Dalam konteks TIDAK PERLU, maka perspektif saya adalah sebagai berikut :

a.  Tatanan Sakato sa Nagari, sakato sa Luhak, sakato sa Alam Minang, LKAAM 
(dari tingkat propinsi hingga kecamatan) dan struktur KAN dan LAKM seperti yang 
diinformasikan oleh Datuak Endang sesungguhnya sudah sejalan dgn filosofi ADAIK 
SALINGKA NAGARI. 

b. Dalam konteks organisasi masyarakat, .dalam perspektif saya, 
tatanan yang disampaikan oleh Datuak Endang tersebut juga adalah SUDAH 
SANGAT BAIK, dalam arti horizontal, vertikal, keterwakilan, dan berakar pada 
sendi kehidupan yang kokoh serta nyata. 

c. Meskipun dalam banyak diskusi selama ini sepertinya ada beberapa 
kelemahan yang timbul karena perbedaan adaik salingka nagari,.. namun 
di sisi lain, tatanan  adaik salingka nagari tersebut tidak hanya 
menggambarkan demokrasi,...tidak hanya menggambarkan adi luhungnya WISDOM 
nenek moyang kita,.tidak hanya menggambarkan kekayaan adat,...tapi juga 
adalah merupakan STRATEGI SANGAT GENIUS dan BERLAPIS yang telah SENGAJA dibuat 
oleh nenek moyang kita di Ranah Minang dalam menghadapi ANCAMAN INTERNAL 
ataupun ANCAMAN EKSTERNAL untuk menjaga KELESTARIAN Ranah Minang melalui ADAT 
sebagai salah satu aspek kehidupan anak-cucu nya dalam berjalan mengikuti 
jaman. 

5.  Jika suatu gerakan oleh generasi muda (spt yang Pak Saaf gagas) memang 
kita anggap perlu, maka barangkali yang perlu sama-sama kita gerakan serentak 
adalah anak nagari masing-masing kembali ma-ulang dan ma-maknai kaji lebih 
dalam (jika merasa sudah mengetahui adat nagari masing2), mam-baco dan 
baraja kaji: (jika merasa belum mengetahui adat nagari 
masing2),..dstdstdan kemudian bersama-sama berputih hati 
menjalankan adat agar tidak terjadi bias.sehingga berbagai ancaman 
internal bisa kita eliminasi. serta agar ancaman eksternal bisa kita 
hindarkan atau hadapi. 

Mohon maaf kalau ada kata yang salah, dan/atau salam yang kurang 
dan/ataupun sambah yang indak ado. 

Salam,
r.a






--- On Sun, 3/29/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:
From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Dr Abraham ILYAS mina...@yahoo.com
Date: Sunday, March 29, 2009, 10:25 AM


Datuk Endang dan para sanak sa palanta,
Tantu sajo ideal kalau dimuloi dari tingkek nagari. Namun karano ado sakitar 
660-an nagari dan nampaknyo karano alun ado garak nan terencana untuak usaho 
saroman ko, mungkin akan agak lamo baru takarangko apo nan kito mukasuik. 
Ambo satuju bana kalau sajak kini diambiak langkah konseptual mandasar manuju 
'sakato alam Minangkabau' nan basifaik linteh-nagari. 
Untuak itu haruih ado tanago-tanago mudo, nan salain punyo wawasan 
linteh-nagari, juo amuah 'all out' mawujudkan wawasannyo tu. Sia koh tu yo?
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;

saafroedin.ba...@rantaunet.org







From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 29, 2009 9:58:02 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?






Pak Saaf yth.
Iyo bana kok lai niek basamo mambangkik batang tarandam, kito mulai dari nan 
mudah. Dari kaji daulu disabuikkan ado 3 tingkatan dalam permusyawaratan adat:
- sakato sanagari
- sakato saluhak
- sakato sa-Alam Minangkabau.
 
Nan alah dikambangkan salamo nanko oleh LKAAM adolah bantuak limbago namun 
bukan cupaknyo :
- LKAAM (Provinsi)
- LKAAM Kabupaten/Kota
- LKAAM Kecamatan
kok nan nagari bantuaknyo mempertahankan model KAN.
 
Kalau LAKM maisi 

[...@ntau-net] Catatan Perjalanan (4)

2009-03-28 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Dalam konteks memberi semangat terhadap berbagai usaha yang sedang dilakukan 
PemKot Sawah Lunto, maka mari kita dukung dan doakan bersama usaha PemKab 
Sawahlunto untuk memakmurkan masyarakatnya melalui sektor pariwisata. 

2. Sesuai dengan informasi yang kami dapat selama di Sawah Lunto, maka saat ini 
PemKot Sawah Lunto sedang mengusahakan pembangunan fasilitas wisata berupa 
KERETA GANTUNG. Proyek yang ditaksir akan memakan biaya sebesar 60 M ini 
rencananya akan  dibiayai oleh Bank Dunia dalam bentuk pinjaman. 

3.  Tentunya usaha ini perlu kita dukung dengan berbagai cara ...dan sangat 
kita harapkan keberhasilan nya sebagai salah satu sumber ekonomi utama di Sawah 
Lunto pasca tambang batu bara yang meninggalkan penderitaan bagi Sawah Lunto. 
Dan,
 saya yakin PemKot Sawah Lunto pun sangat membuka diri untuk kita semua bisa 
saling bahu membahu dan ingat-mengingatkan guna kebaikan bersama .dan 
tentunya juga agar jangan sampai timbul penderitaan baru bagi masyarakat 
Sawah Lunto.

4.  Jika boleh berpandangan atas penderitaan pasca batubara yang di alami 
oleh masyarakat Sawah Lunto, maka hal yang paling menyedihkan adalah CAPITAL 
FLIGHT. Setelah milyaran dolar batu bara di tambang dari negeri Sawah Lunto, 
maka saat ini tidak terlihat sama sekali bekas kemakmuran di wilayah tersebut. 

5. Dalam konteks melengkapi usaha PemKab Sawah Lunto untuk memakmurkan 
masyarakatnya, ..dan mempertimbangkan fasilitas yang tersedia saat ini di 
areal itu, maka saya berpendapat bahwa KONSEP KOTA TUA SAWAH LUNTO 
barangkali akan sangat baik jika dipadukan dengan konsep KOTA SANATORIUM.  Saat 
ini di Sawah Lunto telah tersedia fasilitas Rumah Sakit yang dalam sejarahnya 
pernah
 menjadi rumah sakit rujukan regional (menurut informasi setempat),.dan 
saat ini fasilitas tersebut masih sangat kokoh dan masih berfungsi baik. Jika 
di Padang dan beberapa kota lain telah menjadi pusat perawatan Jantung, stroke 
dll,.maka dengan mempertimbangkan berbagai fasilitas rekreasi serta wisata 
yang telah ada dan sedang direncanakan..maka barangkali fasilitas Rumah 
Sakit di Kota Sawah Lunto bisa kita arahkan sebagai Pusat Rumah Sakit Anak.  

Salam,
r.a 



  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)

2009-03-27 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangkayo Hanifah da Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Terima kasih banyak atas perspektif Rankayo ka ambo. Bialah hamdalah ambo 
ucapkan dalam hati sajo, dan mohon ijinkan saya utk berbagi pesan ibu saya pada 
puluhan tahun lalu yang berbunyi sabanyak urang sanang ka awak, mako ingeklah 
bahasonyo sabanyak itu pula urang nan indak suko. Setelah puluhan tahun 
mengunyah pesan itu, maka saat ini pada anak dan kemanakan pesan tersebut saya 
lengkapi menjadi  sebanyak orang suka pada kita, maka ingatlah bahwa saat itu 
sebanyak itu pula orang tidak suka pada kita,.sehingga jangan bangga pada 
saat di puja dan jangan merasa terhina pada saat di hina,.kalau merasa 
bangga akan sombong,kalau merasa terhina akan timbul amarah,...jika 
sombong dan marah maka akan lupa diri,kalau lupa diri maka binasa.

2. Seperti yang pernah saya tuliskan pada posting terdahulu, dalam 
perjalanan saya disuruh dan mencoba mengunyah adat, maka saya telah 
berkesimpulan bahwa setiap pepatah minang ternyata ibarat PISAU BERMATA 
SEMBILAN. Sampainya saya pada kesimpulan tersebut (untuk diri pribadi tentunya) 
saya fikir sangat dipengaruhi oleh cara DATUAK saya (memang seorang PENGULU)  
dalam memperkenalkan adat kepada saya sejak kecil. Jika boleh saya sarikan, 
maka nampaknya sejak masih kecil beliau telah menuntun saya utk mengenal MAKNA 
dan RASA dari setiap elemen adat, ...termasuk kehebatan  PEPATAH 
.yang secara pribadi saya simpulkan  sebagai PENGGANTI BUDAYA TULISAN. 

Saya yakin nenek moyang kita zaman dahulu bukan nya bodoh karena tidak 
mempunyai budaya tulisan,.tetapi mereka secara sengaja untuk meninggalkan 
bekal pada anak cucunya dalam bentuk pepatah,.sungguh suatu strategi 
pertahanan yang sangat cerdas.ibarat bahasa sandi dalam era modern ini. 
Jika dalam era modern orang memakai bahasa sandi secara tersembunyi, maka nenek 
moyang orang minang memakai bahasa sandi secara terbuka,.mereka tidak 
takut sandi mereka diketahui oleh musuh karena mereka sangat yakin bahwa hanya 
darah yang mengalir di dalam badan anak cucu nya saja lah yang betul-betul 
akan mengetahui secara pasti apa strategi yang tersimpan di dalam sandi. 
Sungguh suatu kecerdasan yang luar biasa bukan? 

Dari hal ini lah kemudian KEKAGUMAN saya pada ADAT MINANG semakin tumbuh dan 
tumbuh,..sungguh luar biasa cerdasnya nenek moyang orang minang dalam 
menyiapkan anak cucu dan keturunan nya dalam menghadapi segala ancaman 
kehidupan yang terjadi sesuai perubahan jaman.  Dalam konteks kepentingan 
TERITORI KOMUNAL  (bukan kepentingan pribadi dan kelompok kecil) .yg 
dlm tulisan terdahulu saya sebut sebagai kepentingan berbangsa dan 
bernegaramaka saya sangat yakin untuk mengatakan bahwa TIDAK ADA 
yang menandingi Adat Minang di dunia saat ini.demikian juga dlm hal 
komprehensifitas aspek dan elemen kehidupan yang ditata..juga belum ada 
tandingannya.telitirapi.berlapis...kuat dan saling menguatkan.

3. Berkaitan dengan permintaan Rangkayo ttg perspektif saya thd pepatah anak 
dipangku kemanakan dibimbiang, maka saya merasa seperti mendapat buah 
SIMALAKAMA. Terlepas dari serius atau tidaknya Rangkayo meminta itu pada saya 
(krn saya merasa tidak dlm posisi dan tidak merasa pantas utk bercerita lebih 
panjang ttg hal di atas pada milis ini),..permintaan Rangkayo adalah 
simalakama... jika tidak saya penuhi maka ibaratnya saya MENOLAK 
HAJAT,sdgkan jika saya penuhi maka milis ini akan menjadi terlalu serius 
nantinya.yaitu karena tidak bisa sepotong-sepotong. Kalau kita bercerita 
ttg adat sepotong-sepotong,maka BISA SESAT orang dibuatnya.nanti kulit 
buah bisa disangka biji,sedangkan biji buah bisa disangka hanya tangkai 
busuk yang harus dibuang. Silahkan Rangkayo maknai dan nilai sendiri berbagai 
cara dan pola pemakaian pepatah oleh orang-orang selama ini. 

4. Jika memang ada ketertarikan Rangkayo ttg pengalamann pribadi saya tersebut 
dalam mengunyah adat dan agama,maka barangkali kita bisa berbagi melalui 
jalur pribadi saja. Jika cara itupun yang Rangkayo akan tempuh, maka saya 
berharap kita bisa sepakat bhw : bermula dari kawan maka minimal harus berakhir 
sebagai kawan (berarti kita menjunjung tinggi silaturahim),... tidak ada 
istilah guru dan murid (berarti kita sederajad), ...dan tidak boleh sakit 
hati (sebagai bukti sama-sama berputih hati dalam diskusi).  Dan, .karena 
Rangkayo telah berkeluarga, maka tentunya proses berbagi cara mengunyah adat 
dan agama tersebut hendaknya atas sepengetahuan dan izin suami tercinta. 

5. Mudah-mudahan Rangkayo tidak berkecil hati, dan semoga segera pulih.

Salam hormat dan kenal untuk semua anggota keluarga.

Salam,
r.a.


--- On Fri, 3/27/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote:
From: hanifah daman iffa...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)
To: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com
Cc: RantauNet@googlegroups.com

[...@ntau-net] SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?

2009-03-27 Terurut Topik ricky avenzora

Yang Mulia Datuak-datuak, Buya, Bapak/Ibu di RN


1. Membaca semua perspektif (yang sangat beragam) atas tema MENGUBAH ADAT dalam 
beberapa hari ini, maka mohon izin kan saya untuk kembali sedikit bertanya 
APAKAH IYA KITA SAAT INI SUDAH PERLU MENGUBAH (bisa dibaca sebagai 
menyempurnakan/, melengkapi) ADAT MINANG??? ADAT nya yang sudah perlu kita ubah 
(sempurnakan/lengkapi) atau BIAS nya yang sesungguhnya HARUS kita luruskan?

2. Perihal HANYA ALLAH yang MAHA SEGALANYA (termasuk MAHA SEMPURNA dan MAHA 
KEKAL), .perihal hanya ATAS IZIN ALLAH suatu adat bisa bertahan...saya 
fikir adalah sudah duduk di hati dan fikiran kita semuadan SUDAH SEMESTINYA 
menjadi LANDASAN kita semua dalam berfikir dan bertindak. Namun demikian, 
perihal bagaimana kita menjaga dan melestarikan adat  atau bagaimana kita 
akan mengubah adat (kalau mampu) .saya kira adalah sudah menjadi bagian 
IKHTIAR yang telah menjadi kewajiban manusia (krn ALLAH tidak akan mengubah 
nasib suatu bangsa kalau bangsa itu sendiri tidak mau mengubahnya).

3. Saya fikir, semua persepktif yang tertuang dalam milis ini bisa kita 
ambil sebagai contoh/gambaran tentang bagaimana orang minang di rantau 
mengetahui, mengerti, memaknai dan memahami .serta bereaksi tentang  Adat 
Minang. Ada yang bergerak dari pengalaman pribadi, pengalaman keluarga, 
ada yang berpandangan dari sudut gender,.dstdsthingga ada 
yang mencuatkan persepktif jahiliyah.Pertanyaan nya adalah APAKAH IYA ADAT 
MINANG YANG SALAH  (baca : salah / kurang / tidak relevan lagi / perlu 
penyempurnaan) atau JANGAN-JANGAN KITA (termasuk saya sendiri tentunya) yang 
SALAH (baca: kurang mengetahui / kurang memahami / kurang memaknai / tahu 
tapi tidak mau / tahu dan mau TAPI lebih suka memilih yang enak nya saja) 

4.  Sedemikian kompleksnya keragaman kita di rantau, maka pada hari ini saya 
telah mendengar langsung dari salah seorang Ketua KAN bahwa selama sepuluh 
tahun belakangan ini telah banyak terjadi pelanggaran adat, yang salah 
satunya ingin saya cuatkan adalah MEMPERJUAL BELIKAN TANAH DI DALAM KAMPUANG. 
Ketika saya mendapat informasi itu dari beliau, maka reaksi saya pertama kali 
adalah: DI DALAM KAMPUANG ATAU DI LADANG (istilah yang saya pakai utk 
menunjukan daerah abu-abu dari harato pusako tinggi). Beliau jawab : DI 
DALAM KAMPUANG, bahkan beberapa bulan lalu Wali Nagari pun telah ikut membeli 
tanah di dalam kampuang. 

Ketika pertanyaan saya berlanjut : KOK BISA???, maka beliau menjawab dan 
mengajar saya tentang 4 syarat harato pusako tinggi bisa di jual sambil 
mengatakan bahwa semua surat-suratnya lengkap dan telah ditandatangani oleh 
semua ahli waris. 

Ketika kemudian saya merespon ajaran beliau tersebut :  Iya, saya tahu ttg 4 
syarat itu, namun pertanyaan saya MENGAPA DI JUAL, MENGAPA BUKAN DI GADAI 
SAJA,.dan coba bayangkan kalau TANAH X (yg sdh 3 kali berpindah tangan tsb) 
suatu saat dijual ke tangan CINA  akan jadi apa ranah minang 
nantinya???,..maka beliau menjawab: Iya,...itulah tekanan batin saya 
selama beberapa tahun belakangan ini.

5. Jika semua dinamika tersebut di atas kita golongkan sebagai ANCAMAN 
INTERNAL,.maka saya tidak bisa membayangkan seperti apa RAPUHNYA kita saat 
ini dalam menghadapi ANCAMAN EKSTERNAL. 

Salam,
r.a







  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?

2009-03-27 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Buya HMA, Datuak-datuak, dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Terima kasih banyak atas bismillah yang telah Buya sampaikan pada kami 
semua (terutama yang untuk saya pribadi). Alhamdulillah pesan Buya sdh saya 
terima utuh dan bulat.

2. Saya juga bersyukur pada Allah karena gaya menulis yang Buya pakai kali ini 
mengobati rasa rindu saya pada almarhum kakek dan nenek saya dalam diskusi 
agama.  Di satu sisi, barangkali akan ada yang menterjemahkan bahwa 
ibaratnya Buya sedang MANGGOK atau bahkan sedang BERANG pada si 
Ricky,.tapi di sisi ke dua (saya sangat yakin bahwa sisi ke dua ini lah 
sebenarnya yang sedang Buya mainkan)...saya menterjemahkan bahwa ibaratnya 
Buya sedang memainkan  jurus si ricky disemba, sedangkan yang lain dibae atau 
si ricky dipacik dan yang lain dikakok. dgn pola lakon antagonis yang 
luar biasa untuk menunjukan betapa besarnya rasa cinta kasih Buya pada kami 
semua di RN ini.

3. Frase dari Buya yang berbunyi : Apakah
masyarakat Minangkabau tidak lagi memiliki kebanggaan dengan adatnya
sendiri yang terang-terang berasas kepada Kitabullah (Alquran) dan
bukan kitab-kitab yang lainnya? dan frase sudah
banyak anak kemenakan orang Minangkabau yang tidak mengindahkan lagi
alur syarak dan kepatuhan hukum kepada agama Islam dan kepatutan adat
yang luhur dari warisan mulia yang ditinggalkan pendahulunya adalah telah 
menunjukan bulatnya perspektif Buya ttg adat dan agama di Minang dan sekaligus 
menjadi arahan bagi kami sbg anak dan kemanakan Buya utk berfikir dan 
bertindak. Bagi saya pribadi, frase Buya tersebut akan saya simpan dan akan 
saya tegakan ketika suatu saat ada yang mempleset-pleset kannya. 

4. Sadar akan kelemahan dan khilaf manusia, maka dengan setulus hati saya MINTA 
MAAF pada Buya, Datuak-datuak, dan Dunsanak di RN semua seandainya dalam 
berdiskusi selama ini saya telah terlalu banyak mencuatkan kaji lama yang 
mebuat bosan, dan juga MOHON MAAF jika ada pilihan kata yang salah, kalimat 
yang tidak tepat, salam yang miring dan hormat yang kurang ataupun sambah 
yang tidak ada. 

Salam,
r.a


 







--- On Sat, 3/28/09, buyamasoedabidin buyamasoedabi...@gmail.com wrote:
From: buyamasoedabidin buyamasoedabi...@gmail.com
Subject: [...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, March 28, 2009, 8:28 AM

Assalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh,
Barangkali kita sudah perlu menjuruskan pikiran kita sekarang ini, 

Apakah Adat bersendi Syarak (Syariat Islam), dan syarak (syariat) bersendi 
Kitabullah (Alquran), yang sudah diterima oleh masyarakat Minangkabau selama 
ini (apakah itu hasil dari Sumpah Satie Bukik Marapalam atau Fatwa Tuanku Imam 
Bonjol versi Dobin), yang nyatanya telah menjadi ciri dan sebutan atas adat 
budaya Minangkabau, dirasakan tidak sesuai lagi oleh sebagian masyarakat 
Minangkabau, sehingga kuat alasan bahwa adat (ABSSBK) yang ada seperti sekarang 
ini mesti diubah dan mungkin nanti suatu ketika akan diubah pula, karena satu 
alasan klasik sakali aie gadang sakali talatak ba ubah ... dan satu masa 
sesudah itu akan diubah usai lagi...??? 


Apakah masyarakat Minangkabau tidak lagi memiliki kebanggaan dengan adatnya 
sendiri yang terang-terang berasas kepada Kitabullah (Alquran) dan bukan 
kitab-kitab yang lainnya?

Walhasil masyarakat Minangkabau adalah beragama Islam, bukan beragama dengan 
yang lainnya, yang  secara lebih tajam disebutkan, bila ada generasi Miangkabau 
yang secara sadar atau tidak (ikut-ikutan karena trend) mengganti keyakinannya 
dari Islam, dia tidak dapat disebut orang Minangkabau lagi...


Apakah keyakinan semulia ini tidak dapat dijadikan Hak Asasi Masyarakat (HAM) 
orang Minangkabau??? 

Saya secara peribadi menjadi cemas dengan diskusi yang berkembang ini, 
sementara di alam kenyataan kini, sudah banyak anak kemenakan orang Minangkabau 
yang tidak mengindahkan lagi alur syarak dan kepatuhan hukum kepada agama Islam 
dan kepatutan adat yang luhur dari warisan mulia yang ditinggalkan pendahulunya.


Maafkan saya, bila mulai saat ini saya secara peribadi mulai menghindar dari 
mengamati diskusi ini.

Sekali lagi maaf.
Wassalam
Buya HMA


Pada 27 Maret 2009 11:30, ricky avenzora avenzor...@yahoo.com menulis:



Yang Mulia Datuak-datuak, Buya, Bapak/Ibu di RN


1. Membaca semua perspektif (yang sangat beragam) atas tema MENGUBAH ADAT dalam 
beberapa hari ini, maka mohon izin kan saya untuk kembali sedikit bertanya 
APAKAH IYA KITA SAAT INI SUDAH PERLU MENGUBAH (bisa dibaca sebagai 
menyempurnakan/, melengkapi) ADAT MINANG??? ADAT nya yang sudah perlu kita ubah 
(sempurnakan/lengkapi) atau BIAS nya yang sesungguhnya HARUS kita luruskan?


2. Perihal HANYA ALLAH yang MAHA SEGALANYA (termasuk MAHA SEMPURNA dan MAHA 
KEKAL), .perihal hanya ATAS IZIN ALLAH suatu adat bisa bertahan...saya 
fikir adalah sudah duduk di hati dan fikiran kita semuadan SUDAH SEMESTINYA 
menjadi LANDASAN kita semua dalam berfikir dan bertindak. Namun demikian, 
perihal

[...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Catatan Perjalanan (2)

2009-03-26 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Selama dalam perjalanan kami dua minggu di Sumbar, maka kami telah singgah 
untuk makan dan minum setidaknya di 74 rumah makan, mulai dari restauran 
mentereng hingga warung kopi,..atau dengan kata lain mulai dari yang 
berkelas sampai dengan yang tidak masuk klasifikasi kelas. 

2. Dalam konteks untuk membangun lebih baik, lebih baik, dan baik dari hari ke 
hari, maka mohon ijinkan kami untuk jujur mengatakan bahwa KEPUASAN TERTINGGI 
dalam BERKULINER ria selama perjalanan berputar-putar dari Padang, Kodya 
PdgPanjang, Kab Solok, Kab Tanah Datar dan Kodya Sawah Lunto adalah di suatu 
RUMAH MAKAN KECIL di Sungayang (Tanah Datar). Maaf, kami sengaja utk tidak 
menampilkan nama rumah makannya, dengan tujuan Bapak/Ibu dan Dunsanak semua 
tergelitik utk mencari tempat itu,yg dengan demikian terjadi mobilisasi yg 
menjadi kata kunci penting dlm pariwisata,.dan juga agar ketika kami 
melakukan kritik maka tidak ada nama yg juga perlu dicuatkan. 

3. Letak Rumah Makan Kecil tersebut dari Batusangkar adalah di sebelah kiri, 
setelah melewati Pasar Sungayang dan setelah melewati  persimpangan jalan 
menuju Makam Datuak Makhudum di Sumaniak, maka kira-kira 200 meter akan kita 
temui Rumah Makan Kecil tsb. 

4, Kenikmatan tertinggi dlm berkuliner yang bisa ditemui di Rumah Makan Kecil 
itu adalah :

a). makanan gulai cancang kambiang nya iyo sabana badasooo

b). lapek nagosarinya juga sabana lama...

c). kamar mandinya (meskipun hanya rumah makan kecil)  juga sangat 
bersih.tidak berbau sedikitpun,.meskipun hanya dari semen tapi juga 
terlihat sangat diurus,.

d). tempat cuci piring nya juga SANGAT BERSIH

e). piring dan gelas serta sendok yang ada juga sangat bersih,...tidak terlihat 
sedikitpun ada bekas jari tangan,..

f). bangku, kursi dan meja nya juga terbebeas dari debu (pdhal di pinggir jalan 
dan terbuka),serta terbebas dari rasa lengket-lengket..

g). yang menyajikannnya tidak hanya CANTIK, rapi dan sopan,.tetapi selalu 
mempunyai SEMYUM yang tersungging di wajahnya..

h). para pengunjung yang ada juga SANGAT TIMBANG RASA,...meskipun tadinya 
mereka ada yg sedang angkat kaki di kursi, tapi begitu ada tamu lain semua 
SERENTAK mengatur duduk utk bisa berbagai ruang yang sederhana 
itu,demikian juga dengan suasana dan suara bercerita dan gelak tawa 
yang ada..mereka tidak berbisik,.mereka tetap bercerita apa 
adanya,gelak tawa tetap berderai,tetapi SANGAT JELAS TERASA bahwa 
mereka membagi kesempatan pada pengunjung lain untuk BISA MENDENGAR tapi TIDAK 
TERGANGGU. Sungguh suatu ATMOSFIR KEBERSAMAAN YANG LUAR BIASA DAMAI nya. 

5. Jika boleh membandingkan, maka kami akan mengambil satu contoh lain, yaitu 
pengalaman berkuliner ria dalam perjalanan pulang (berputar) melalui 
Bukittinggi. Di suatu RESTAURAN terkenal, kami sedikit pun tidak bisa menikmati 
berkuliner ria, adapaun beberapa catatan yang dirasakan adalah:

a. meskipun kamar mandinya besar dan dibalut marmer (atau sejenisny), tapi 
sangat terlihat bhw kamar mandi tersebut SANGAT TIDAK TERURUS,..becek 
dimana-mana, BAU,.airnya dlm bak juga banyak kotoran

b. Piring, gelas, dan sendok terlihat KUSAM (sbg indikator tidak bersih mencuci 
dan melap nya),

c. dan yang paling MENYEBALKAN adalah SUARA PELAYAN yang SANGAT 
KERAS..bukan hanya dalam rangka berteriak memberi order,..tetapi juga 
BERTERIAK BERSENDA GURAU diantara mereka. Sungguh semua bertolak belakang dari 
yang kami temui di Rumah Makan Kecil di Sungayang, Tanah Datar. 

6. Atas pengalaman itu semua, maka barangkali baik jika kita secara 
bersama-sama mencari cara terbaik utk membangun kesadaran baru pada mereka 
(pemilik restauran-cs) di Sumbar agar kiranya memperhatikan hal2 tsb. Rest Room 
adalah SANGAT PENTING dalam pariwisata, org2 yg berhenti utk makan di 
restauran akan selalu membutuhkan rest-room (baik pada saat awal kedatangan 
ataupun setelah makan). Jangan biarkan wisata kuliner Sumbar menjadi ibarat 
RANCAK DI LABUAH belaka.  

Salam,
ricky avenzora






  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https

[...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Catatan Perjalanan (3)

2009-03-26 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Bpk/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Dalam konteks memunculkan apa yang belum di kenal, maka berikut ini ijinkan 
saya utk memberi nilai LUAR BIASA pada materi kuliner berikut:

1. PEYEK KACANG MBAH SURO di Sawah Lunto,...LUAR BIASA ENAK nya,...dibuat 
tanpa bahan pengawet,...tanpa penyedap rasa organik,...dan dibuat ditempat 
yang BERSIH. Plz kawan2 promosikan produk makanan ini, dan karena mereka sudah 
dalam binaan kawan2 DisPar SawahLunto. 

2. Minum kopi dalam SAYAK TAMPURUANG di Tabek Patah..betul2 
Te-Op-Be-Ge-Te.ditemani dengan goreng pisang angek..di suasana dingin 
dan alam Tabek Patah yang indah,.disertai dengan sebuah mesjid 
disebelahnya. Plz kawan2 PHRI atau kawan2 DisPar terkait berkenan membina 
tempat ini agar lebih terjaga dan bisa kita jual lebih tinggi nilainya. 
Penataan sbg Rest Area masih sangat diperlukan.

Salam,
ricky avenzora





  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: MERUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah)

2009-03-26 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Bu Hifni dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Empat masalah yang ibu sarikan saya fikir adalah masalah umum yang terjadi 
bukan hanya pada orang minang saja,...melaikan pada semua suku dan bangsa. Saya 
sangat setuju dengan pandangan Ibu, bhw kita perlu menciptakan suasana diskusi 
yang bermanfaat,tidak hanya sampai pada tingkat senda-gurau (shg tidak ada 
kesimpulan sbg bahan pembelajaran spt yg Ibu tuliskan) dan mestinya tentu juga 
tidak dalam keseriusan yang mengarah pada cipeh-cimeeh atau bahkan saling 
menyinggung.

2. Jika tidak berkeberatan, saya MOHON PENCERAHAN apa yang Ibu maksudkan dengan 
perkawinan eksogomi, dan harta pusaka tinggi dilaksanakan sebagai wakaf? 

Salam,
r.a.

--- On Thu, 3/26/09, Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com wrote:
From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re:MERUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 1:20 PM

Salam Sanak kasadonyo
Semoga diskusi awak mandapek manfaat bagi kito basamo,



Kadang-kadang kalau awak perhatikan bahwasanya kok diskusi ko awak bao
sarius awak indak tau bana lai bana apo nan awak sampaikan. Kok dibao
bagarah itulah awak indak pernah mandapek kasimpulan nan sabananyo.



Teringat ambo pernah mambaca laporan Mak Saaf : Sosialisasi Rumusan ABS
- SBK di Jakarta tanggal 26 - 27 Desemeber 2008 yang lalu, seperti nan
dikatokan dek 

Bp
Yus Dt
Parapatiah Guguak dalam pertemuan itu, yang menyatakan bahwa ada empat
masalah yang selama ini menghinggapi orang Minangkabau, yaitu :


1)  euphoria berkelebihan terhadap masa lampau;

2) senang salah
menyalahkan; 

3)  mengeluh terus menerus; dan

4)  hanyut dalam rumusan
abstrak filosofis Minangkabau. 



Menurut ambo sebagai urang minangkabau - lebih lebih sebagai padusi -
sangat berkepentingan adar adat istiadat awak indah punah. 



Biarpun banyak nan berkomentar miring tentang perbedaan cara pandang
keminangkabauan saat ini, bagi ambo marilah kito menyamakan persepsi
kito bahwa  ABS SBK adalah doktrin
dan pola disain dari daerah yang menganut syariat Islam.yang perlu
dilaksanakan ke dalam kenyataan. 



Bukankah sudah menjadi harapan urang nan banyak bahwa esensi ABS - SBK
itu akan menjadi jati diri urang minangkabau dimasa yang akan datang.
Seperti nan ambo sampaikan pada posting ambo sabalunnya bahwa dalam
pelaksanaan adat perkawinan :

- Sistem kekerabatannya eksogami,

- tetap menganut garis matrilinial, namulagi n anak bersuku ke ibu dan bernazab 
pada ayah.

- harta pusaka tinggi - dilaksanakan sebagai wakaf.



Dengan kesimpulan ini sebenarnya kita tidak perlu bingung dengan perubahan yang 
terjadi. 



Suatu pengamatan yang ambo simpulkan - dimana orang menjadi tidak
perduli dengan keminangkabauan, manakala hubungan bathin dan
keterikatan dengan kampuang halamannya sudah tidak ada lagi, yaitu : 
perannya dalam sistem kekerabatannya, harta pusaka dan tidak beribukan
perempuan minangkabau. 



Seandainya pendapat ambo keliru - mohonlah dimaafkan.





Wassalam,

  Hifni H. Nizhamul 


http://bundokanduang.wordpress.com
  

   
  


--- On Thu, 3/26/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: MERUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 1:13 AM


Buliah ambo manyalo ? Carito ma nan Minang dan ma nan indak Minang koh alah 
lamo manjadi masalah di nagari kito. Ingek novel buya Hamka, Tenggelamnya 
Kapal van der Wijk, kisah cinta antara Zainuddin yang berayah Minang dan 
beribu Bugis, dengan Hayati yang berbapak dan beribu Minang ?.
Kebetulan saya hadir dalam pertemuan di rumah Sanak Aminuzal Amin Dt Batuah di 
Kebayoran Baru, Jakarta, sewaktu membahas rencana patung Bung Hatta, yang 
mulanya berpakaian datuk. Ada fotonya, dengan  pakaian datuk yang 
dihadiahkan Gubernur Sumatera Barat, pak Harun Zein.
Sungguh, saya terheran-heran melihat kerasnya reaksi dari kaum adat yang hadir 
pada saat itu terhadap rencana patung Bung Hatta yang berpakaian adat itu. 
Masyaallah, untuk sekedar membuat patung dengan berpakaian adat simbolik saja 
untuk orang besar Indonesia itu tak bisa diterima ! 
Lama saya termenung memikirkan implikasi dari sikap ini. Apa yang melatar 
belakanginya? Sako dan Pusako? Mengapa pada suatu sisi Hatta selalu 
dibangga-bangakan sebagai 'tokoh Minang' dan pada saat yang sama hanya untuk 
monumen berbaju datuak saja ditentang habis-habisan ? .
Kok demikian lama kita orang Minang nyaman-nyaman saja dengan inkonsistensi  
sikap ini ? Sabaliak hitam sabaliak putiah.
Keputusan terakhir mengenai monumen Bung Hatta diambil di rumah Jusuf Kalla, 
yang pernah menjadi asisten Bung Hatta di Unhas Makassar. Beliau mengatakan 
bahwa beliau sama sekali tidak mengenal pak Hatta yang berpakaian datuk, dikira 
salah seorang datuk tua biasa saja. Bung Hatta memang dikenal dengan pakaian 
safarinya yang sederhana itu.
Pertanyaannya sekarang: mau kemana Minangkabau ? 
Saya garis bawahi sindiran 

[...@ntau-net] Re: MENGUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah, etc)

2009-03-26 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Saaf dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Saya telah membaca beulang-ulang reply Bapak, dan merenung-renungkan pesan 
dan makna yang ingin Bapak transformasikan kepada kita semua (melalui diskusi 
kita berdua). Dlm perenungan, saya seperti harus memilih dua jalan, yaitu 
MENGHENTIKAN DISKUSI ini, atau MENERUSKAN nya. 

Gerak hati untuk berhenti diskusi muncul karena mencuatnya terminilogi 
kalah-menang, ...sedangkan  gerak hati untuk meneruskan nya muncul karena 
tiba2 dalam hati muncul kalimat Kemanakan barajo ke Mamak, ...Mamak barajo ka 
Pangulu, Pangulu barajo ka mufakatmufakat barajo ka yang 
bana,.dan yang bana badiri sendiri nyo.

2.  Dengan keyakinan bahwa kita semua BERPUTIH HATI,.bahwa tidak ada 
satupun diantara kita di RN ini yg bermaksud saling memojokan, mencari KALAH
 atau mencari MENANG,.dan dengan keyakinan hati bahwa Pak Saaf adalah orang 
tua kami tempat kami bertanya dan mencari jawab,.dengan keyakinan bahwa Pak 
Saaf adalah  berada pada posisi seperti kata pepatah dunia BIG PORTIONS FOR BGI 
SERVES,..dan mencermati tulisan Bpk di RN ini yang selalu berpola untuk 
keperluan yang besar dan luas, maka saya sangat yakin bahwa Bpk 
tidak akan pernah merasa lelah dan sia-sia untuk mengulang semua pembicaraan 
yang pernah ada ttg penyeusian adat ini bagi kami yang baru bergabung di RN 
ini (karena saya yakin bahwa Bapak sangat tahu bahwa itulah beda antara ADAT 
dan BUDAYAADAT ibarat tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh 
hujan.sedangkan BUDAYA selalu berjalan mengikuti jaman dan bisa berganti 
seperti berlalunya hari),.untuk itu...mohon ijinkan saya  
memberanikan diri untuk MENERUSKAN diskusi ini. 

3.  Saya juga telah mengulang membaca tulisan yang saya
 postingkan,.mencermatinya dan merasakannya,rasanya TIDAK ADA 
satupun frase yang ada saya tujukan secara personal atau kelompok. Persepektif 
saya tuangkan dalam ULASAN ttg KEJADIAN UMUM. Dengan demikian, saya tidak 
mengatakan bahwa Bapak (dan/atau kawan2) adalah yg minoritas atau yg tergolong 
me-oriented. Istilah me-oriented saya cuatkan adalah untuk membedakan 
antara kepentingan pribadi/keluarga/kelompok yang kecil dengan kepentingan 
bersuku/berbangsa/bernegara.

4. Jika diletakan dalam perspektif kepentingan pribadi/keluarga/kelompok kecil, 
maka secara SEPINTAS saya juga menemukan bahwa banyak hal yang BISA TERASA 
kurang adil, merugikan dan bahkan menyakitkan. Tapi, jika diletakan dalam 
konstelasi suku/bangsa/negara, maka saya TETAP BERKESIMPULAN bahwa ADAT MINANG 
adalah Adat yang SANGAT KOMPREHENSIF, ADAT yg SANGAT TELITI, SANGAT CERDAS, 
SANGAT EFISIEN, ADAT yang SANGAT AKTUAL dan FAKTUAL untuk jangka pendek hingga 
akhir zaman untuk menjaga EKSISTENSI dan SUSTAINABILITAS anak cucu Minang serta 
memperbesar tata kekerabatan tanpa harus menghadapi ancaman atas wilayah 
TERITORI ASAL. 

Dalam kebodohan saya mempelajari dan memaknai berbagai perjalanan hidup selama 
ini, maka saya kembali memberanikan diri utk mengatakan bahwa ADAT MINANG 
adalah ADAT TERBAIK yang ada di muka bumi saat ini,.dan bisa (bahkan harus) 
MENJADI CONTOH membangun DEMOKRASI, EKONOMI, PERTAHANAN DAN KEAMANAN bangsa dan 
negara, dan paradigma PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN yang sedang semarak dibicarakan 
dan digaungkan oleh seisi dunia saat ini. Sedangkan dalam konteks ISLAM, maka 
saya juga memberanikan diri untuk menyatakan bahwa ADAT MINANG adalah adat 
manusia yang PALING SESUAI DENGAN AJARAN ISLAM. 

5. Semua PUJIAN thd adat Minang tersebut adalah saya ungkapkan dalam konteks 
pembicaraan dgn platform TATANAN ADAT,..sedangkan berbagai kelemahan 
pelaksanaan yang ada selama ini (spt yg sudah banyak kita cuatkan) adalah saya 
anggap sebagai BIAS, ..yaitu penyimpangan yang terjadi (sbg hal yang LUMRAH 
dan terjadi DIMANA MANA) karena adanya interest yang berbeda-beda, karena 
adanya ketimpangan informasi, karena adanya pemahaman yang berbeda-beda, 
dan karena adanya dinamika external threat (yg salah satunya BISA 
BERSUMBER dari proses brain washing melalui  bahan rujukan yang ditulis oleh 
seseorang bukan orang Minang). 

Semua BIAS tersebut adalah TIDAK HANYA DIALAMI oleh ADAT MINANG, tetapi oleh 
semua ADAT yang ada di dunia saat ini. Saya sangat yakin bhw Pak Saaf adalah 
SALAH SEORANG AHLI  yang selalu mengikuti dinamika POLITIK 50 TAHUNAN dan 
POLITIK 100 TAHUNAN DUNIA. Oleh karena itulah, maka pada posting terdahulu saya 
mencuatkan isu tentang adanya RAHASIA ADAT (dlm pelaksanaannya biasanya 
hanya dibisikan oleh Mamak kepada Kemanakan),..dan semua ADAT DI DUNIA  (di 
Indonesia, sdgkan utk dunia plz baca sebagai politik peradaban suatu 
bangsa) juga adalah mempunyai RAHASIA ADAT. Sebagai contoh di Indonesia, ADAT 
SANDA PITUNA di TORAJA (sebagai salah satu adat yg masih dianggap bulat, 
ternyata dibisikan oleh salah seorang PUANG di sana kepada saya bhw 
sesungguhnya adalah bertatanan 4 x 777). 
 
6.  Saya sangat yakin bhw 

[...@ntau-net] Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)

2009-03-26 Terurut Topik ricky avenzora
 
penerus harus lebih baik dari generasi sebelum nya).     

6. Berkaitan dengan pepatah Minang, maka hal yang masih sangat jelas dalam 
ingatan saya adalah ketika saya dituntun untuk mengerti dan mengetahui bahwa 
setaip pepatah Minang adalah ibarat PISAU BERMATA BANYAK,yang salah satu 
mata pisau tersebut (jika salah menggunakan) PASTI akan  MENGULITI dan 
MENCINCANG DIRI SENDIRI. Dalam kebodohan saya mengunyah pepatah Minang, maka 
saya menemukan bahwa setiap pepatah setidaknya memiliki 9 MATA PISAU, yaitu utk 
akal, untuk hati, untuk kaum, untuk negeri, untuk diri sendiri, untuk bertahan, 
untuk menghindar, untuk menyerang, dan untuk bersyukur serta tunduk pada ILAHI. 

Salah satu pepatah yang diajarkan pada saat kecil dahulu adalah ketika di masa 
kecil kami berebut utk memilih posisi tidur (antara tidur di tengah  atau tidur 
di bagian tepi) dan berebut makanan. Saat itu kami diajar melalui senda gurau 
yang menakutkan, yang berbunyi YANG DI TAPI DITAKAN, YANG DI TANGAH 
DIBAO,.gurauan yang menakutkan tersebut beliau cuatkan untuk mengantar 
kami mengerti makna pepatah TAHIMPIK HANDAK DI ATEH, TA KURUANG HANDAK DI LUA 
dan JALAN BADUO HANDAK DI TANGAH, dan penting nya arti doa ketika akan tidur. 
Sedangkan ketika kami berebut makanan, maka beliau mengajarkan yang mambagi 
harus kamudian, yang maambiak harus menjalankan cukuik di awak dan indak 
kurang di urang. 

7.  Jika semua pengalaman itu saya coba rangkai untuk menjawab pertanyaan 
Rangkayo Hanifah, maka saya fikir yang perlu sama-sama kita lakukan adalah 
MENGUMPULKAN INFORMASI (ttg adat dan agama),MENCERNA dan MENDAPATKAN MAKNA 
nya, MENERAPKAN nya dalam kehidupan sehari-har secara IKHLAS untuk 
kepentingan anak cucu KITA BERSAMA hingga akhir zaman nanti,dan tentunya 
adalah KEBERSAMAAN KITA agar kita semua bisa kokoh bahu membahu membangun 
negeri (sebagai wujud dan implemnetasi dari ABS-SBK tersebut).


Salam,
r.a.

--- On Thu, 3/26/09, hanifah daman iffa...@yahoo.com wrote:
From: hanifah daman iffa...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)
To: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com
Cc: RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 3:06 PM


Assalammualaikum WR WB bung RA. Kasimpulan nan hanifah dapek dari mambaco di
milis gon bahwa ajaran ABSSBK oleh orang dagulu di tuangkan atau di padatkan
dalam patatah dan patitih minang. Waktu itu alim ulamanya pada jagoan memaknai
Alquran, saroman datuknya bung RA. Nah sekarang karena tidak pandai memaknai
Alquran maka tidak tau apa ajaran yang terkandung dalam patatah dan patitiah.
Kadang hanya hafal, sehingga ketika di kejar apa itu maksud petatah n
 petitih ya
nggak bisa jawab. Bgm kalau patatah n patitiah yang jadi panutan adat minang di
terjemahkan dan dikaitkan langsung ke ayat2 Alquran, sehingga kelihatan ABSSBK
nya. Masalahnya apa Alquran masih di buka atau masih di baca nggak ?? Kok
katanya mesjid sepi dan jarang anak muda yang ke mesjid. Bgm jalan keluarnya ???
Wass. Hanifah

avenzor...@yahoo.com wrote: 
 Dear RangKayo Haifah dan Dunsanak RN Yang Mulia 1. Amin. Tarimo kasih
banyak. Mudah2an Allah mencatatkannyo sebagai amal ibadah bagi datuak ambo. 2.
Berkaitan adonyo babarapo kawan yg via japri minta ijin mem-fwd-kan
resume ko ka milis lain (dgn alasan utk tujuan diskusi dan 
dakwah),mako ambo indak keberatan doch,namun baitu untuak
menghindari fitnah (karano ado tanyo yg indak tajawek dlm diskusi
misalnyo)mako ambo mamohon sampai taraf tertentu kironyo ado tanyo
yg indak tajawek ambo harap diskusi tu bisa dibagi
 pulo baliak  ka mari (RN
ko). Salam, r.a. Powered by Telkomsel BlackBerry® From :  hanifah daman Date :
Mon, 23 Mar 2009 20:26:19 -0700 (PDT) To : RantauNet@googlegroups.com;
ba...@yahoogroups.com; teknik_u...@yahoogroups.com Subject :
[...@ntau-net] PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) PESAN DATUKNYA BUNG RICKY
AVENZORA (RA)   Dua hari aku terlibat diskusi serius Tentang pesan-pesan datuk
bung RA Yang
 dilontarkan padaku Singkat Padat Bikin jidatku berkerut Karena minimnya ilmuku
Pesannya begini   “ Mulailah jo Bismillah Bajalanlah jo Alhamdulillah ‘   
Bung RA menjekaskan Untuk memahami maksudnya Kakeknya berpesan Kunyah dengan
cara seperti ini   “ Managji Baca Mangaji Bisa Mangaji Makna Managji Rasa
Mangaji Diri “   Keterangn datuknya lebih lanjut “ Kok indak bisa
mambaco Mako indak akan pernah mangarati,... Kok
indak mangarati Mako indak
 akan tahu raso, Kok
indak tahu raso Mako indak akan tahu diri, Kok
indak tahu diri mako. Indak akan tahu Tuhan . “   Biar tidak
tersesat berbuat Kakek bung RA berpesan lagi “ Apo yang awak pikiakan Mako itu
yang awak pabuek dan Apo yang awak pabuek Mako itu pukonuo yang akan awak dapek
“   Membaca pesan yang terakhir Aku jadi teringat kata mamak Mufni Ketika
sedang berdebat seru Dengan seorang wakil rakyat “ Lain yang dipikirkan Lain
yang dikatakan Lain yang
 dilakukan “ Hancur negara jadinya   Akupun

[...@ntau-net] Re: MENGUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah, etc)

2009-03-26 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Saaf, Datuak Bagindo, MakNgah, dan Dunsanak RN Yang Mulia,
 
1. Terima kasih banyak atas pencerahan yang Bpk, Datuak, dan MakNgah berikan.
 
 2. Saya tidak mengelak atau berkilah atas pola tulisan saya yg memang bisa 
menimbulkan kesan thought provoking seperti yang Pak Saaf sebutkan, .saya 
sadar bhw belum tentu ada manfaat dari pola tersebut.. tapi saya yakin 
mudah2an pola tersebut bisa memperkaya cara kita berdiskusi di RN ini. 
 
3.   Tentang menulis buku, maka saya sadar bhw saya belum mempunyai kapasitas 
utk melakukan itu (setidaknya saat ini), ..namun perihal sebagai tenaga 
baru utk bisa berkontribusi dalam membangun ABS-SBK adalah INSYA ALLAH akan 
saya lakukan. Meskipun saya tergolong TIDAK PAHAM akan ADAT MINANG barangkali 
setidaknya tenaga saya bisa terpakai untuk mengawasi tukang ketik draft 
dokumen ABS-SBK.  
 
4. Sekali lagi terima kasih atas pencerahan yang telah diberikan pada saya atas 
topik diskusi ini, dan sekali lagi saya mohon maaf atas semua kekeliruan yang 
ada.
 
 
Salam,
r.a. 

--- On Thu, 3/26/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: MENGUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah, etc)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 8:57 PM







Inyiak Sunguik, Sanak R.A, dan para sanak sa palanta,
Syukur Alhamdulillah wacana tentang Adat dan Agama --- [ABS SBK} -- ini sudah 
bergulir kembali, kini dengan kehadiran tenaga baru yang potensial, yaitu Sanak 
R.A, yang berusaha menggelitik kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang 'thought 
provoking'.
Saya sarankan agar wacana ini diteruskan sampai ke ujung, apalagi rumusan Tim 
Perumus yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat setelah menghimpun 
seluruh masukan sudah mulai merumuskan kembali draft lanjutan dari ABS SBK 
tersebut.
Besar manfaatnya jika pandangan dan pertanyaan Sanak RA -- selain dibahas 
[kembali] di RN ini -- juga disumbangkan ke Tim Perumus ABS SBK tersebut, 
Atau, lebih baik lagi, jika Sanak R.A. menulis sebuah buku yang secara 
komprehensif membahas substansi yang amat penting bagi kita suku bangsa 
Minangkabau ini, untuk dapat kita tekuni.
Seperti sering saya tulis, saya bukan ahli adat dan juga bukan ahli syarak. 
Keahlian saya terletak di bidang lain, katakanlah dalam ilmu pemerintahan  dan 
politik. Dalam masalah berminang-minang, saya hanya seorang pemeduli, dan 
sebagai pemeduli, saya sekedarnya menjadi pengeritik, dalam hal yang amat 
terbatas tetapi juga amat mendasar.
Mengenai masalah yang selebihnya saya persilakan yang lebih ahli untuk 
merenung, menulis, dan jika mungkin untuk memperbaiki.
Hanya jika memang keminangan kita itu sedemikian sempurnanya, kok keadaan 
nyatanya begitu-begitu saja ? Bersama dengan Prof Amri Marzali, saya menengarai 
demikian banyak kontradiksi dan paradoks dalam adat Minangkabau, mungkin karena 
ketidakfahaman saya. 
Jadi, go on, Sanak RA, Sanak teruskanlah perjalanan panjang wacana ini di titik 
dimana saya akan berhenti. Saya doakan Sanak berhasil.
Dalam bidang perlindungan hak masyarakat hukum adat, saya akan melanjutkan 
kegiatan saya dalam konteks Setnas MHA.  Titik-titik terang sudah mulai 
kelihatan. Tolong didoakan.


 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;

saafroedin.ba...@rantaunet.org


--- On Thu, 3/26/09, sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com wrote:

From: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] MENGUBAH ADAT ISTIADAT (Kasus Punah, etc)
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 7:33 PM


Maa Angku Ricky Avenzora sarato Rang Lapau nan Basamo,

Sanang kami manyimak jo maranuangkan apo nan Angku katangahkan dalam 
kaik-bakaiknyo Adat Minangkabau jo Agamo Islam sapanjang maso nan kito 
katahui.  Kaik-bakaik ko bukanlah hal baru, namun dalam konvolusinyo gejala 
Adat Minangkabau tetap berkembang dalam menghadapi kekuatan-kekuatan luar 
(eternal forces) .  Indak paralu kito taguluik-guluik basikareh mangubah adat 
dengan mamasokan atau manarimo pangaruah lua ko. 

Datuak Parpatiah nan Sabatang lah mambarikan hint dalam nasehatnyo:
Takuik di Adat ka tagiliang, turuikkan putaran roda. 

Samantaro tu dalam Khasanah Pantun-pantun, dapek pulo kito danga:

Ramo-ramo Si Kumbang  Jati,
Katik Endah pulang bakudo.
Patah tumbuah hilang baganti,
Adat Lamo dikana juo.

Parubahan ko selalu bajalan sendirinyo dalam involusi budaya nan bukanlah 
baru.  Dangalah antaro lain-lain Lirik Siti Nurhaliza dalam Kaparinyo:

 
Semenjak Lembah bertambah dalam 
Nampaknya Gunung tinggi bertuah 
Semenjak Sejarah Hawa dan AdamAlam Terkembang berubah-ubah 


http://www.youtube.com/watch?v=swHrnux-jhEfeature=related 


Salam, 
--MakNgah 
Sjamsir Sjarif



... --- In rantau...@yahoogroups.com, ricky avenzora avenzor...@... wrote:

 Dear Pak Saaf dan Dunsanak RN Yang

[...@ntau-net] Re: MARI KITA HATI-HATI dan TELITI Bagian Dua

2009-03-25 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Kurnia dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Mohon maaf baru reply, krn posting Bpk ini ternyata masuk ke dalam spam mail 
saya. Saya baru kembali membuka mail di PC, selama dua minggu terakhir saya 
keliling SUMBAR dan hanya monitor via BB.

2. Saya setuju dgn pandangan Pak Kurnia,kita perlu MEMBANGUN ATMOSFIR yang 
BAIK  bagi semua.disamping itu tentunya kita juga perlu untuk membuka diri 
untuk melihat CERMIN kita bersama. Saya sangat yakin bahwa kita semua ingin 
berbuat yang terbaik bagi negeri kita,...saya juga sangat yakin bahwa kita 
berbuat dengan pola LILLAHI TA'ALA,...sehingga dengan demikian saya pun 
menjadi terlalu yakin bahwa PUTIH nya  HATI  kita semua adalah ATMOSFIR 
TERBAIK dalam bersama-sama membangun kampung halaman kita. 

3. Apapupun itu, .saya minta maaf jika gaya menulis saya dianggap terlalu 
vulgar. 

Salam,
r.a. 

--- On Thu, 3/19/09, Kurnia Chalik kurnia.cha...@inpex.co.jp wrote:
From: Kurnia Chalik kurnia.cha...@inpex.co.jp
Subject: [...@ntau-net] Re: MARI KITA HATI-HATI dan TELITI Bagian Dua
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, March 19, 2009, 2:02 PM



 
Pak Ricky,Da Riri serta adi dunsanak 
kasadonyo,
 
Komentar saya di bawah bukan untuk 
menampakan sikap resistensi saya terhadap potensi dampak negatif yang 
mungkin timbul dari sektor Pariwisata Sumbar.
Tetapi yang saya fokuskan adalah kurang 
bijaksana rasanya bila kita dari awal2 telah memblow-up 
sisi2 negatif pariwisata.Saya kuatir dukungan masyarakat apalagi pemerintah 
daerah untuk merawat objek2 wisata yang sudah ada apalagi mengembangkan objek2 
wisata yang baru di Sumbar akhirnya menjadi menurun.Untuk apa Pariwisata 
Sumbar dikembangkan,toch pada akhirnya akan berdampak buruk juga.Pemda dan 
masyarakat Sumbar berfikirnya sangat praktis sekali.Makanya Pak Gubernur 
sendiri 
berkali2 mengatakan,ayo kita benahi objek2 wisata Sumbar dan jangan ada yang 
mendua lagi/antipati terhadap usaha2 untuk memajukan pariwisata 
Sumbar.
 
Sedangkan info yang baik2 saja yang kita 
informasikan kepada Pemda ataupun masyarakat,responnya belum tentu 
positif,apalagi kalau kita sudah dari sekarang sudah memberikan dampak2 
yang negatif dari pariwisata,tentunya mereka akan lebih negatif lagi 
responnya.Pemda dan masyarakat luas dapat saja berkata, Ya sudah kalau memang 
pariwisata banyak berdampak negatifnya,tidak usah saja kita promosikan 
pariwisata Sumbar. Nah kalau ini terjadi,maka pintu sudah tertutup rapat 
sebelum kita2 para pemerduli Pariwisata Sumbar ini berbuat sesuatu.
 
Untuk itulah dibutuhkan kearifan,bijaksana 
dan pandai2 dalam menginformasikan segala sesuatunya.Niat kita 
ingin berpartisipasi dan kalau bisa memajukan potensi Pariwisata 
Sumbar,tetapi info yang kita lempar ke forum adalah dampak2 negatif pariwisata 
itu sendiri.Ini sebuah hal yang sangat kontra-produktif sekali 
tentunya.
 
Boleh jadi niat kita agar dilibatkan dalam 
membuat master plan (grand design) pariwisata Sumbar,malah bisa2 ditolak 
dari pagi2 hari oleh Pemda dan Masyarakat luas.
 
Wassalam,
Kurnia Chalik 
 
 
 
.-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com 
[mailto:rantau...@googlegroups.com]on Behalf Of 
avenzor...@yahoo.com
Sent: Wednesday, March 18, 2009 9:40 
PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: 
MARI KITA HATI-HATI dan TELITI Bagian Dua


Dear Pak Riri, Pak Kurnia dan Dunsanak RN Yang 
  Mulia,


1. Terima kasih atas berbagai perspektif yg telah 
  disampaikan utk merespon pandangan saya ttg perlunya kehati-hatian dan 
  ketelitian dlm mempromosikan dan membesarkan pariwisata di Ranah Minang. 
  

2. Sesungguhnya saya SANGAT SEPAKAT utk kita bersama-sama 
  mempromosikan (dari berbagai sisi dan dgn berbagai cara yang tentunya HARUS 
  BAIK dan BENAR). Saya juga SANGAT SEPAKAT bahwa SEMUA PIHAK adalah mempunyai 
  HAK BERPARTISIPASI sesuai dengan kemampuan masing-masing.


3. 
  Pertanyaan yg muncul dlm fikiran saya adalah akan KEMANA ARAH PEMBANGUNAN 
  PARIWISATA SUMBAR sesungguhnya akan dibawayg dlm bhs Pak Nofrins beliau 
  sebut bgmana GRAND DESIGN nya. 

4. Mohon ijinkan saya utk mencuatkan 
  beberapa fakta yg ada dlm beberapa minggu terakhir ini tentang usaha kita 
  bersama utk mempromosikan pariwisata SUMBAR, yaitu ;


a. Setelah 
  kawan2 MPKAS berhasil menaikkan berbagai foto ttg seorang CHRISTNE HAKIM (sbg 
  salah seorang ASET nasional dlm perfileman) di SIKUAI, maka beberapa hari 
  kemudian naik pula foto2 ttg artis lain di Sikuai. Foto ttg CH menunjukan 
  totalitas dan citra tersendiri,...sdgkan foto artis lain menunjukan 3/4 PAHA 
  yg terbuka krn pakain BIKINI. Pertanyaannya adalah APAKAH BENAR bhw CITRA 
PAHA 
  BERBUKINI yang akan juga kita tampilkan (meskipun itu dilokasi pantai dan di 
  pulau pula). JIKA IYA, apakah kita semua SIAP utk MELIHAT ANAK dan KEMANAKAN 
  kita dlm 10 tahun mendatang sudah BERBIKINI RIA PULA disepanjang pantai di 
  Sumbar? Mhn maaf, secara pribadi saya TIDAK MAU anak dan kemanakan kita 
  BERBIKINI RIA di pantai 

[...@ntau-net] Catatan Perjalanan (1)

2009-03-25 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Dalam rangka membuat film dokumenter ttg Mak Itam (produser Christine Hakim 
dgn calon sponsor utama adalah MenBudPar), maka dalam 2 minggu terakhir kami 
telah berkesempatan untuk berjalan ke berbagai pelosok di Kodya Padang Panjang, 
Kab. Tanah Datar, Kab. Solok dan Kodya Sawah Lunto. Dalam fase pertama dari 
pembuatan film tersebut alhamdulillah telah berhasil diselesaikan berbagai 
scene di Tanah Datar (95%), scene di Padang Panjang (baru 10 %), scene di Solok 
(baru 10%), scene di Sawah Lunto baru (50%) dan scene perkereta-apian dan PT KA 
(baru 10%). 

2. Dalam fase pertama tersebut, maki telah mendapatkan bantuan dan dukungan 
yang luar biasa dari Bpk. Gub Sumbar, Bupati dan PemKab serta Walilkota dan 
PemKot terkait, dari PT KA dan jajarannya (Divre II Sumbar), dari
 segenap masyarakat di Kab dan Kodya terkait, dari Hotel Pangeran Beach, dan 
segenap stake holder lainnya. SUNGGUH SUATU KOLABORASI YANG LUAR BIASA..

3. Dari fase pertama tersebut di atas, maka ijinkan kami untuk berbagi beberapa 
hal yang kami anggap PATUT UNTUK KITA TIRU untuk memajukan pariwisata SUMBAR, 
yaitu :


a). Koordinasi (vertikal dan horizontal) yang luar biasa efeisen dan efektifnya 
telah ditunjukan  secara cemerlang oleh Bupati dan WaBup Tanah Datar,  WalKot 
dan KadisPar Sawah Lunto serta Kepala Divre II  Sumbar PT KA. 

WaBup Tanah Datar bukan hanya sangat efisien dlm memotivasi semua stake holder 
utk menampilkan potensi masing2 kecamatan untuk bisa dipilih dan diangkat ke 
dalam bahasa gambar guna kepentingan film dokumenter tersebut, tetapi juga 
beliau SELALU menyempatkan diri (meskipun istilahnya hanya 5-10 menit) datang 
ke lokasi shooting. Hal ini tentu harus kita artikan bahwa tidak hanya 
mencerminkan keterbukaan Tanah Datar dalam berkolaborasi, tetapi juga adalah 
sekaligus mencerminkan kepiawaian beliau dlm menyemangati proses kolaborasi 
serta mencerminkan visi beliau tentang betapa strategisnya suatu film 
dokumenter sebagai salah satu sarana promosi pariwisata.

Demikian juga halnya dengan langkah-langkah koordinasi dan semangat yang 
ditunjukan oleh KadisPar Sawah Lunto,..ditengah kesibukan yang sangat luar 
biasa di Sawah Lunto selama dua minggu kemaren..beliau berhasil menggerakan 
semua stake holder untuk menutup suatu ruas jalan (selama 4 jam) guna 
kepentingan scene penampilan akulturasi budaya di Sawah Lunto. Meskipun dalam 
kesibukannnya beliau terpaksa harus membagi badan,..namun setiap saat 
beliau selalu melakukan kontak komunikasi ttg setiap scene yg sdg 
diambil,dan semalam-malam hari beliau selalu menyempatkan datang utk 
bersama-sama melakukan evaluasi atas berbagai capaian di hari itu. 

Sedangkan Ka Divre II PT KA tidak hanya telah berhasil memotvasi kawan2 di 
SawahLunto untuk mulai menghidupkan Mak Itam dari jam 1 tengah malam  dan 
begadang sepanjang malam untuk menjaga Mak Itam agar siap diambil scene nya 
pada subuh hari,...tetapi bahkan langsung turun gunung mengikuti setiap 
lokasi perjalanan Mak Itam yang harus di ambil scene nya secara bergerak dari 
satu tempat ke tempat lain. 

b) Dalam semangat menampilkan yang terbaik (konsep promosi dokumenternya adalah 
memperbesar apa yg sudah dikenal, dan memunculkan apa yg belum di kenal), maka 
kawan2 di Kab Solok juga sedang mempersiapkan suatu scene memancing dan 
berlayar di DANAU DI ATAS yang bersifat kolosal,.sedangkan kawan2 di Padang 
Panjang juga sedang mempersiapkan ensamble pupuik sarunai dan randai yang juga 
bersifat kolosal. Untuk scene-scene ini maka kami akan kembali ke wilayah 
tersebut, insya ALLAH, dua hari setelah pemilu.

c). Kawan2 INFOKOM di Tanah Datar telah berhasil mengambil satu foto yg sangat 
menarik dari scene yg sedang berjalan, yaitu foto Christine Hakim (sbg tokok 
nenek) memeluk Addo (sbg tokoh cucu) yg sedang belajar. Foto ini telah 
dimintakan oleh PemKab Tanah Datar ke Bu Christine Hakim utk bisa dipakai oleh 
PemKab Tanah Datar (hanya oleh PemKab dan tidak utk keperluan komersial) utk 
keperluan promosi wajib belajar. Alhamdulillah, Bu CH juga telah menyetujuinya 
dengan kondisi design media promosinya perlu didiskusikan bersama terlebih 
dahulu antar PemKab dan Bu CH (agar tidak ada sesuatu yg kontra produktif utk 
semua pihak). 

d). Kawan2 di Sawah Lunto telah sepakat utk menyiapkan scene ORANG RANTAI, 
dan kawan2 di Tanah Datar juga sedang mengusahakan scene TARI RAMBUT (yang 
sangat eksotik dan SANGAT LANGKA) dan scene TARI DI ATAS AIR. 

3. Kami memohon doa restu Bapak/Ibu dan Dunsanak semua, agar semua proses ke 
depan bisa berjalan lancar dan kita semua bisa menghasilkan yang terbaik bagi 
kita bersama, baik dalam konteks promosi pariwisata sumbar ataupun dalam 
konteks yang lebih luas.

Salam,
ricky avenzora





  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB

[...@ntau-net] Re: Apakah Benar (Lintau dan Payakumbuah) Tdk Memberi Gelar Adat?

2009-03-10 Terurut Topik ricky avenzora

Dear Pak Tak Lembang, Pak Riri dan Dunsanak Sapalanta Yang Mulia,

1.  Terima kasih atas reply dan penjelasan Bapak. Saya sangat menghargai 
berbagai informasi yang saling kita layangkan pada milis ini, demikian juga 
saya sangat menghormati berbagai perspektif yang disampaikan oleh anggota milis.

2. Pertanyaan saya (spt judul posting apakah) dan perspektif  yang saya 
postingkan kemaren adalah dalam rangka mencari pencerahan atas berbagai 
subjektifitas yang saya miliki. Seperti yang telah saya tulis pada posting 
kemaren, yaitu subjektif karena adanya keterbatasan INFORMASI  yang saya 
miliki, subjektif karena adanya kelemahan PEMAHAMAN yang saya punyai, dan 
subjektif karena adanya keterbatasan DAYA INGAT saya pribadi.

3.  Saya merasa perlu untuk mencari PENCERAHAN tentunya adalah dalam
 rangka untuk pembelajaran bagi saya pribadi. Jika hanya ingin mencari cara 
yang mudah, tentu kita semua sesungguhnya
sangat gampang utk langsung mengontak salah satu niniak mamak di
masing-masing nagari tersebut utk mendapatkan informasi dan konfirmasi.  Namun 
demikian, ...saya mohon maaf bahwa  saya telah  SENGAJA untuk menyampaikan 
perspektif saya seperti kemaren dalam rangka meciptakan RUANG INDUKSI bagi kita 
semua dalam MEMAHAMI, MENYIMPULKAN dan MEMAKNAI duduk perkara adat yang sedang 
kita DISKUSIKAN. MOHON MAAF bhw saya telah menganggap perlu hal tersebut 
karena  menyadari bahwa kita yang diparantauan mempunyai banyak keterbatasan 
(saya pribadi khususnya), dan kita yang menjadi anggora milis ini mempunyai 
RENTANG umur, pengetahuan, pengalaman, serta pemahaman yang juga sangat LUAS 
dan MAJEMUK. 

4. Untuk itu, mohon kiranya persepktif pribadi saya tersebut setidaknya bisa 
diletakkan sebagai BERBAGI INFORMASI dan BERBAGI PANDANGAN belaka. Saya tidak 
mempunyai tendensi ataupun hanya setitik niat untuk menggurui, apalagi untuk 
berlaku ibaratnya menantang matahari. 

5. Memperhatikan informasi Pak
 Tan Lembang di bawah ini, maka barangkali Gelar Adat adalah BUKAN diberikan 
pada saat SESUDAH MENIKAH, melainkan adalah ketika AKAN menikah. Ketidak 
telitian KITA (tentunya termasuk saya sendiri) dlm meletakan duduk perkara adat 
tentu bisa berakibat banyak hal, ..selain KEHILANGAN HAKEKAT maka tentu 
juga bisa banyak menimbulkan FITNAH. 

6. Saya sangat yakin bahwa kita yang hidup diperantauan selama ini telah 
menjadi saksi hidup tentang berbagai fitnah yang timbul karena kekeliruan 
masyarakat (baik internal maupun eksternal) dalam memandang adat istiadat 
MINANG. Jika dicoba telaah, maka barangkali akan kita temukan kekeliruan 
dengan pola sbb:

a. kurangnya informasi,
b. kurangnya penjelasan sehingga datar nya pemahaman,
c. datar nya pemahaman yang berujung pada kekeliruan dalam menyimpulkan,
d. CUKUP nya informasi dan CUKUP nya pemahaman, TAPI cenderung MEMILIH sesuai 
dengan ego pribadi dan kelompok,
e, CUKUP nya
 informasi dan CUKUP nya pemahaman, TAPI BELUM SANGGUP MELAKSANAKAN sehingga 
(maaf) cenderung mencari kilah untuk melepaskan diri dari ikatan. 

7. Saya pribadi SANGAT YAKIN bahwa KITA SEMUA di palanta ini tentu tidak ingin 
kehilangan hakekat dan ikut handil dalam menciptakan fitnah,..dan saya 
juga sangat yakin bahwa tentunya kita semua merasa mempunyai tanggungjawab 
moral untuk menjadi DUTA NAGARI untuk membawa berbagai KELUHURAN akal-budi, 
dan daya-upaya yang telah ditegakan dan dilaksanakan oleh leluhur kita semua di 
Ranah Minang. Atas keyakinan saya tersebut, maka saya telah dengan sengaja pula 
untuk mendaftar menjadi anggota milis ini dengan harapan MENDAPATKAN 
SILATURAHIM dan PENCERAHAN dari semua anggota milis yang mulia ini.

8. Sekali lagi, terima kasih banyak atas berbagai informasi dan perspektif yang 
telah disampaikan.

Salam,
ricky avenzora
L, 45-, Jakarta.


--- On Wed, 3/11/09, Boediman Moeslim
 boedm...@yahoo.com wrote:
From: Boediman Moeslim boedm...@yahoo.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Apakah Benar (Lintau dan Payakumbuah) Tdk 
Memberi  Gelar Adat?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: avenzor...@yahoo.com
Date: Wednesday, March 11, 2009, 9:33 AM

Sanak Ricky avenzora (mohon identitas L/P jo umua) jo sanak di palanta.
Asalamu'alaikum WW.

Sapangatahuan ambo salaku urang dari daerah Lintau, kami indak diagiah gala doh 
sasudah manikah. Hal iko
 sabananyo lah pernah manjadi bahasan awak di palantako taun lalu. Ambo lah 
mangatangahkan bahaso indak sado daerah baagiah gala sasudah manikah. Sabagian 
kawan-kawan nan dari Lintau jo Payokumbuah sarato daerah-daerah nan lain alah 
pulo mancaritokan pulo nan tajadi didirinyo tantang masalah ko. Untuak itu Pak 
Saaf katikotu mamosting bahaso mungkin pasyaratan ABS SBK turun dari ampek 
katantuan manjadi tigo bagi nan indak mamakai gala. Tapi, maaf mungkin sajo di 
wilayah lain nan masih di Lintau atau Payokumbuah nan malatakkan gala ka anak 
kamanakannyo sasudah manikah, ambo indak tau persis. Mungkin ado dunsanak lain 
nan sarupo di kampuang kami silahkan
 manjawek. Itu sajo, unik memang.memang unik

[...@ntau-net] Bisikan Cinta Dari Tanah Serambi (1)

2009-03-01 Terurut Topik ricky avenzora

A HALLO
 
Salam damai dari seantero negri pusaka
Berkah tanah pusaka mencari anugrah 
Melangkah pada satuan bala bencana
Sirna menembus batas yang dijanjikan 
 
Pada satu nusa ada seribu sungai yang dalam
Mengaga bisu jurang di hadapan cinta
Itu sudah digoreskan cerita lama yang merdu
Tak kenal balas dan tak kenal ampun
 
Minta menolehpun tak diperkenankan
Apalagi berbelok arah yang pasti
Dalam masa menjelang akan ada cobaan besar
Yang boleh jadi membuat cinta hilang tujuan
 
Bila sinar menembus batu hati
Tidak akan ada pantulan sebersitpun
Maka hancurkan batu dalam hati
Hingga sebutiran pasir yang menjadi kaca
 
Yang tembus dan memantulkan cahaya
Kemanapun arah cahaya itu datang
Kaca itu akan berkawan dengan cahaya
Jagalah kaca itu dengan segenap langkah
 
Lindungi dan asuh bagai bayi
Berpegang dan berteduh bagai pada ayah
Itulah ayah dan bayi dalam satu bentuk
Satu bentuk dengan dua peran, dan masih banyak ribuan lagi
Selamat bersenang-senang dan bersenandung..

 
Menjelang pagi buta
Seorang muda terbaca di batas cakrawala
Meniti waktu berlalu dengan cepat
Tak ada sisa untuk berdoa
 
Bahkan tertawa pun tidak bisa
Mungkin itu adalah sembilu luka
Lara yang jatuh di telapak tangan
Mengalir dalam aliran nafas hidup
 
Malam pun menanti lambat
Saat semua istirah di lelah jiwa
Justru  disinilah saat bekerja
Giat menembus batas subuh
 
Saat semunya mengintip bersama matahari
Terbelalak terpukau senyum yang dingin
Tak ada lagi rasa dan pikir lagi
Terlahir hanya aliran hidup yang mendekap
Berpelukan dan berangkulan terpaksa
Sampai hari menjadi jenuh dan penuh 
 
Ampunilah semua yang ada dan yang sirna
Inilah kurban termasyur semesta
Cukup sekali dan berkali kali
Walau hari berhenti berganti
 
Jangan menyerah pada doa 
Apalagi pada sesama 
Lihatlah tetap kesana
Tatap dan pastikan yang ada
Agar waktu tak berguna
Apapun yang lewat tak kan lupa
Berkenal dan berbincang bersama
Tentang nasib yang terpecah dua
 
..
 
Tutup pintu sebelum masuk
Buka pintu bila tak mau pergi
Agar burung dapat berkirim pagar
Lewat jendela atap rumah
Hinggap di bumbungan jiwa
Yang terlatih dan dilatih
Yang ditawan dan menawan
Berkibar setinggi sangkakala
Kuat sekuat air mengalir
Indah seindah yang indah
Merdu semerdu yang merdu
Megah semegah yang megah
Cukup secukup yang cukup
Sudah sesudah yang sudah
Tamat setamat yang tamat
Awal seawal yang awal
Semua semuanya sesemuanya
Habis sehabis habisnya
 
……….. 
 
Tanggal 13 April-2006  (Jam 3:27 subuh).
 
Salam, 
\r.a.



 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Bisikan Cinta Dari Tanah Serambi (2)

2009-03-01 Terurut Topik ricky avenzora
A HALLO  (2)
 
Hanya seumur jagung akan bertahan
Hadapi saja sabar atas kenyataan
Hamil tua pasti datang perlahan
Hijau warnanya Kasihnya TUHAN
 
Mengelak banyak berjumpa orang
Maunya banyak sedikit sarang
Mati hati dan pikiran terbuang
Macam-macam cara mencuri timbang
 
Bukan saat mengukur jasa
Baik juga bertegur sapa
Balikan saja telapak yang hina
Butuh niat yang dalam di dada
 
Cocokan piring dengan sendok
Cairkan ular dengan sang kodok
Carikan cara untuk menyodok
Curi siasat saat menggodok
 
Batang kail akan mengait
Basuh umpan sucikan bait
Barang yang didapat harus dicubit
Biasakan langkah walau menjerit
 
Harimau sumatra sudahlah mati
Hidupkan lagi selagi cuti
Hilangkan panas di dalam hati
Halangi musuh dengan cemeti
 
Garuda jawa lagi menunggu
Gagah paruhnya cakarnya ungu
Gara-gara kau suka berdungu
Gosok tergosok tak perlu ditunggu
 
Nari berduduk supaya lurus
Napaskan DIA walau kau kurus
Nasib hidup ada yang ngurus
Nampak sekali pada yang diurus 
 
Pakaian lisan bukan cacian
Pantas dihindar bagi pejalan
Parang emas hanya sindiran
Paras yang diam lebih menawan
 
Desa kampung seluruh negri
Dewan guru akan memberi
Danau indah pasti dicari
Damai abadi hanya di puri
Oleh-oleh musti dibawa
Orang menangis sambil tertawa
Onta ROSUL masih wibawa
Onggoknya harta akan senyawa
 
Sinar gelap adalah hakikat
Silaukan segenap secara kilat
Sumur YUSUF tempat terlibat
Sampaikan buang harta di kiblat
 
Tentara bangau akan menangis
Tentramkan biduk yang masih manis
Tampilkan armada bengis
Tapi adillah dalam menangkis
 
Jalan-jalan ke pasar malam
Jangan lupa membawa salam
Jala-jala disimpan dalam
Jaringkan pada yang terdiam
 
Katakan dengan kiasan
Kalau ada yang tak terlisan
Katub bibir akan terkesan
Kasih yang jujur tak  akan bosan
 
Ramalkan yang tidak tentu
Rapihkan yang sudah baku
Ramaikan dengan membisu
Rasakan agar semua tahu
 
Lapis yang lemah dengan yang kuat
Lapangkan jalan yang tergugat
Lagukan barang yang dibuat
Langsung masuk agar mencuat
 
Waktu tiba jam mengatur
Watak hidup bermain catur
Warna saudara suapaya akur
Wangi semerbak sejak di dapur
 
Yang tua sudah mengalah
Yang muda turutlah sudah
Yasin kan suara sembah
Yakinkan saja sambil melangkah
 
16 April-09 (04.20)
 
Salam,
r.a.


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar

2009-02-28 Terurut Topik ricky avenzora

Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo
 
1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 
 
2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan 
Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo 
berkenan utk memanggil saya dengan RA saja.
 
3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm 
menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak 
untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk 
langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA 
dan SEGERA. 
 
4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri 
lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi 
seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal 
berikut yang sering menjadi ampang-ampang (penghalang) efektifitas 
keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : 
 
a.  Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi 
di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah 
: (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, 
misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian  (2) suatu TB hanya menjadi 
institusi aksesoris dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB 
dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan 
TB seaka-akan sebagai SAINGAN  bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga 
memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai penghambat yang harus 
selalu dilawan.  Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah 
lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan 
uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan  pada kasus-kasus suatu 
TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara 
nasional kita pernah miliki dulu)
 maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi 
HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil 
langkah-langkah sesaat utk menghasilkan berbagai show-window  yg mereka rancang 
untuk menjadi indikator keberhasilan mereka.
 
b.  Di Indonesia saya belum pernah menemukan suatu TB yg secara objektif bisa 
kita katakan mempunyai ligitmasi yang baik dan powerful serta efisien dan 
efektif dalam menjalankan berbagai misi untuk mencapai visinya. Sebagai negara 
yg digolongkan orang sebagai negara berkembang, maka barangkali apa yang dibuat 
oleh Thailand (BUKAN MALAYSIA) ada baiknya kita contoh dan lebih sempurnakan. 
Di Thailand, TB yang mereka bangun pada era 80-an menjadi sangat ligitimate dan 
powerful sejalan komando dari Raja Thailand. Pemerintah dan swasta bersatu 
membangun TB dan disiplin dalam menjalankan berbagai rencana yg mereka bangun 
bersama di dalam TB. Kun Chai, sebagai keluarga Raja Thailand telah berhasil 
memimpin TB untuk menjadi besar dan mengimplementasikan berbagai rencana mereka 
dgn baik dan benar. 
 
Berkembangnya wilayah DOI TUNG - yang diubah dari sautu kawasan tanaman morphin 
terbesar di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar menjadi suatu kawasan 
pertanian yang produktif dan menyejahterakan masyarakat mereka - adalah sebagai 
salah satu bukti terbaik tentang betapa kerja keras  TB mereka adalah tidak 
sia-sia. Konsep makro perencanaan wilayah telah mereka sentuh dan perkaya 
dengan added value sektor pariwisata.  

5. Jika kemudian muncul pertanyaan apakah pengalaman Thailand tsb bisa kita 
adopsi di Ranah Minang, maka ijinkan saya utk mengatakan BISA, yaitu dengan 
cara menggunakan INSTRUMENT PERDA dan KEPUTUSAN LKAM.
 
6. TB di Ranah Minang menjadi PERLU utk SEGERA kita kembangkan (berbasis 
Propinsi dan bergradasi hingga nagari) adalah agar TIDAK TERJADI berbagai 
KETERLANJURAN yang menyebabkan rusaknya sumberdaya (baik sumberdaya alam, 
sosial-budaya dan adat istiadat) maaupun agar tidak menjadi HIGH COST ( baik 
karena kegiatan pembangunan yang tumpang-tindih dan tambal-sulam ataupun karena 
diperlukannya biaya rehabilitasi atas semua keterlanjuran). 
 
Barangkali demikian Pak, pendapat saya.
 
Salam,
r.a.
 

--- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 3:07 PM







Dr. Ricky Avenzora yang saya hormati,
 
Sebagai salah seorang pemeduli pariwisata Sumatera Barat, saya mengikuti dengan 
cermat wawasan kepariwisataan yang Anda sampaikan dalam berbagai pertemuan di 
Ranah. Saya sangat senang dengan wawasan Anda, yang mengombinasikan 
community-based tourism development dengan sustainable tourism, yang harus 
dikemas dengan konsep dan variabel  berskala makro.
 
Suatu pertanyaan kecil dari saya dalam rangka mewujudkan wawasan Anda tersebut: 
perlukah kita wujudkan

[...@ntau-net] Terima Kasih

2009-02-28 Terurut Topik ricky avenzora
Terima kasih Pak Dr. BAHAR atas koreksinya.
 
Salam,
r.a.

--- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: WEST SUMATRA TOURISM BOARD w...@googlegroups.com, LKAAM SUMBAR 
lkaamsum...@yahoo.com, Dr.Ir Yuzirwan RASYID yuzirwanras...@yahoo.co.id, 
MH Bachtiar Abna SH bachtiara...@yahoo.co.id
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:33 PM







Bukan main cepat reaksi Sanak RA ini. Terima kasih atas keterangan yang 
demikian lengkap. 
 
Intinya dalam pengembangan rencana pariwisata berjangka panjang perlu dukungan 
Perda dan keputusan LKAAM (bukan LKAM).
 
Email saya ini saya tembuskan kepada Pucuk Pimpinan LKAAM sebagai informasi dan 
amanah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet..org







From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 4:25:14 PM
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar







Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo
 
1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 
 
2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan 
Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo 
berkenan utk memanggil saya dengan RA saja.
 
3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm 
menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak 
untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk 
langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA 
dan SEGERA. 
 
4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri 
lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi 
seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal 
berikut yang sering menjadi ampang-ampang (penghalang) efektifitas 
keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : 
 
a.  Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi 
di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah 
: (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, 
misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian  (2) suatu TB hanya menjadi 
institusi aksesoris dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB 
dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan 
TB seaka-akan sebagai SAINGAN  bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga 
memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai penghambat yang harus 
selalu dilawan.  Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah 
lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan 
uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan  pada kasus-kasus suatu 
TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara 
nasional kita pernah miliki dulu)
 maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi 
HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil 
langkah-langkah sesaat utk menghasilkan berbagai show-window  yg mereka rancang 
untuk menjadi indikator keberhasilan mereka.
 
b.  Di Indonesia saya belum pernah menemukan suatu TB yg secara objektif bisa 
kita katakan mempunyai ligitmasi yang baik dan powerful serta efisien dan 
efektif dalam menjalankan berbagai misi untuk mencapai visinya. Sebagai negara 
yg digolongkan orang sebagai negara berkembang, maka barangkali apa yang dibuat 
oleh Thailand (BUKAN MALAYSIA) ada baiknya kita contoh dan lebih sempurnakan. 
Di Thailand, TB yang mereka bangun pada era 80-an menjadi sangat ligitimate dan 
powerful sejalan komando dari Raja Thailand. Pemerintah dan swasta bersatu 
membangun TB dan disiplin dalam menjalankan berbagai rencana yg mereka bangun 
bersama di dalam TB. Kun Chai, sebagai keluarga Raja Thailand telah berhasil 
memimpin TB untuk menjadi besar dan mengimplementasikan berbagai rencana mereka 
dgn baik dan benar. 
 
Berkembangnya wilayah DOI TUNG - yang diubah dari sautu kawasan tanaman morphin 
terbesar di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar menjadi suatu kawasan 
pertanian yang produktif dan menyejahterakan masyarakat mereka - adalah sebagai 
salah satu bukti terbaik tentang betapa kerja keras  TB mereka adalah tidak 
sia-sia. Konsep makro perencanaan wilayah telah mereka sentuh dan perkaya 
dengan added value sektor pariwisata.  

5. Jika kemudian muncul pertanyaan apakah pengalaman Thailand tsb bisa kita 
adopsi di Ranah Minang, maka ijinkan saya utk mengatakan BISA, yaitu dengan 
cara menggunakan INSTRUMENT PERDA dan KEPUTUSAN

Re: Bls: [...@ntau-net] Terima Kasih

2009-02-28 Terurut Topik ricky avenzora
Dear JePe,
 
1. Thank atas info ttg Pak Saaf.
 
2. Bukain main kawan ambo yang sorang ko,.yo bana santiang manggalamai 
urangsimpatik baa cek Pak MA.
 
3. JePe,gue belum punya elmu kaleecuman garis tangan aja yang 
membawa badan untuk sedikit berpengetahuan (bukan dan belum menjadi ilmu). Dan 
lagi,bukan kah loe dulu yg ngajarin gue bhw AGAMA TIDAK UTK DIPERDEBATKAN 
dan ILMU TIDAK UTK DIADU,melainkan UNTUK DIAMALKAN. Manis dach ach cara 
JePe utk ngetes gue,..alhamdulillah gue masih ingat diskusi kita dulu. 
Insya ALLAH gak perlu baku hampeh kaleee
 
4. Plz tolong kirim balik dong tulisan JePe ttg ABS-SBK,maaf yang tadi gak 
sengaja terhapus waktu pakai Biri-Biri. 
 
Salam,
r.a. 
 


--- On Sat, 2/28/09, jupardi andi jupardi...@yahoo.com wrote:

From: jupardi andi jupardi...@yahoo.com
Subject: Bls: [...@ntau-net] Terima Kasih
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 5:50 PM






Ky

Koreksi juo senek..Pak Saafroedin Bahar, di Palanta ko familiar disapo Pak Saaf
lah baliak Ky dari Meumere..baa carito Alpukat sagadang kapalo bayi baru lahia 
tu
yo santiang mah...lai pulen bin kamek pokat tu

Slamat...slamat..loe udah makan Pokat Maumere..ha..ha..kok makan pokat..pake 
slamat si

Taruihlah lapehkan ulemu tu disiko..buek kemajuan ulemu kito
cubo dari dulu..masuak palanta..lah pasti..ka bajadi2 bakuhampe badiskusi 
seputar Parawisata di Ranah Minang..banyak sanak2 nan ahli2 mah disiko

Wass-Jepe





Dari: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Sabtu, 28 Februari, 2009 16:54:26
Topik: [...@ntau-net] Terima Kasih






Terima kasih Pak Dr. BAHAR atas koreksinya.
 
Salam,
r.a.

--- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: WEST SUMATRA TOURISM BOARD w...@googlegroups.com, LKAAM SUMBAR 
lkaamsum...@yahoo.com, Dr.Ir Yuzirwan RASYID yuzirwanras...@yahoo.co.id, 
MH Bachtiar Abna SH bachtiara...@yahoo.co.id
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:33 PM







Bukan main cepat reaksi Sanak RA ini. Terima kasih atas keterangan yang 
demikian lengkap. 
 
Intinya dalam pengembangan rencana pariwisata berjangka panjang perlu dukungan 
Perda dan keputusan LKAAM (bukan LKAM).
 
Email saya ini saya tembuskan kepada Pucuk Pimpinan LKAAM sebagai informasi dan 
amanah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet..org







From: ricky avenzora avenzor...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 4:25:14 PM
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar







Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo
 
1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 
 
2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan 
Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo 
berkenan utk memanggil saya dengan RA saja.
 
3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm 
menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak 
untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk 
langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA 
dan SEGERA. 
 
4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri 
lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi 
seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal 
berikut yang sering menjadi ampang-ampang (penghalang) efektifitas 
keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : 
 
a.  Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi 
di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah 
: (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, 
misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian  (2) suatu TB hanya menjadi 
institusi aksesoris dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB 
dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan 
TB seaka-akan sebagai SAINGAN  bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga 
memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai penghambat yang harus 
selalu dilawan.  Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah 
lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan 
uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan  pada kasus-kasus suatu 
TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara 
nasional kita pernah miliki dulu)
 maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB

Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar

2009-02-27 Terurut Topik ricky avenzora
Dear ALL,
 
1. Salam kenal dan hormat utk Pak Aidinil. Terima kasih atas telah berkenan 
ikut membaca tulisan itu.
 
2. Mohon ijin dan perkenankan saya utk sedikit menyampaikan esensi dari tulisan 
saya yg dikutip harian tersebut sbb:
 
a).  Pak Aidinil BENAR bahwa secara umum literatur maupun praktisi adalah 
menyuarakan Pembangunan Pariwisata Berbasis Komunitas (Community Based Tourism 
Development), demikian pula dengan salah satu isu utama yang saya cuatkan. 
Namun demikian, isu tersebut saya anggap 'belum cukup untuk bisa 
diimplementasikan secara BAIK dan BENAR. Untuk itu, maka pada tulisan tersebut 
(maupun dalam diskusi di Taman Budaya) saya mencoba menggelitik pemikiran 
bersama ttg bagaimana caranya kita bisa mengimplementasikan paradigma 
SUSTAINABLE TOURISM tersebut secara BAIK, BENAR, EFISIEN dan EFEKTIF.
 
b). Setelah hampir 20 tahun paradigma sustainable tourism diterapkan di 
Indonesia, maka umumnya para scholar dan praktisi hanya terfokus untuk 
berbincang dan bertindak secara PARTIAL dengan pusat perhatian dan kegiatan 
hanya pada SKALA TAPAK. Meskipun topik yang mereka usung, diskusikan dan 
canangkan berbunyi atau tampak tergolong SKALA MAKRO (=destinasi, wilayah, 
nasional, ataupun regional yg lintas negara), tapi kenyataannya 
variabel-variabel yang mereka ambil dan metoda yang digunakan adalah hanya 
variabel-variabel dan metoda untuk SKALA TAPAK.
 
c). Jika variabel-variabel dan metoda Community Based Tourism Development pada 
Skala Tapak digunakan ke dalam SKALA MAKRO, maka banyak kejadian telah 
membuktikan bahwa apapun hasil yang dicapai (meskipun terlihat berhasil) 
sesungguhnya hanyalah bersifat PLACEBO dan JANGKA PENDEK belaka, dan juga 
akhirnya hanya menjadi COSTLY dan MERUGIKAN MASYARAKAT yang namanya kita pakai 
dan jual. Sebagai contoh: meskipun namanya tenar, tapi Traditional Land-use di 
Bali telah lama hancur berantakan dan Orang Bali ternyata hanya jadi BURUH di 
negeri nya sendiri sejalan dengan hanya sebanyak 2.7 % saja inverstasi 
pariwisata di BALI yang benar-benar dimiliki oleh Orang Bali. Demikian juga 
dengan Wilayah BOPUNJUR di Jawa Barat,atau dimana saja destinasi wisata 
yang ada di Indonesia ini. 
 
d). Atas segala keterbatasan dan kelemahan yang saya milki dalam menggeluti 
bidang tsb selama 20 tahun lebih, maka saya sengaja untuk mencuatkan dan 
MENEKANKAN tentang betapa PENTING nya untuk kita di RANAH MINANG agar tidak 
terjebak dan ikut-ikutan bertindak seperti itu. Untuk kebaikan dan keselamatan 
jangka panjang kita bersama di Ranah Minang, maka saya berfikir bahwa 
pembangunan parawisata (dengan apapun pilihan icon yang mau dipakai) HARUSLAH 
menerapkan KONSEP, VARIABEL dan METODA MAKRO.
 
e). Sesuai dengan karakter bidang tourism yang bersifat multi-disiplin dan 
multi sektoral, dalam konteks MAKRO maka pariwisata BUKANLAH sebagai THE MAIN 
HIGH END MISSION dari suatu proses pembangunan wilayah. Secara sederhana, 
barangkali bisa dikatakan bahwa posisi sektor pariwisata dalam suatu 
pembangunan wilayah hanyalah sebagai ADDED VALUE MISSION. Para profesional dlm 
bidang pariwisata bertanggungjawab untuk memberikan sentuhan keilmuan bidangnya 
agar setiap pembangunan di suatu wilayah mempunyai added value yang bisa dijual 
dalam sektor pariwisata. 
 
f). Kerancuan penerapan konsep tapak ke konsep makro tsb, barangkali bisa juga 
kita lihat di Tana Toraja (sebagai salah satu destinasi utama nasional yg 
dicanangkan pada tahun 68 bersama Bali, Toba dan Bunaken). Setelah lebih dari 
30 tahun utk dicoba dikembangkan, maka Tana Toraja saat ini bisa kita katakan 
dalam kondisi MENDERITA. Mayarakatnya yang tergolong AGRARIS (maaf) telah 
DIRACUNI dengan konsep pembangunan wisata yang tidak hati-hati, sehingga saat 
ini tanah pertanian mereka terbengkalai, sementara ternyata perubahan budaya 
dari masyarakat agraris menjadi masyarakat yg berorientasi pada jasa wisata 
nampaknya masih membutuhkan waktu yg sangat panjang untuk benar-benar menjadi 
emboded dalam kehidupan mereka. Akibatnya, keindahan dan keasrian hidup dan 
kehidupan agraris yang tadinya menjadi salah satu kekuatan utama mereka utk 
masuk ke dalam industri pariwisata akhirnya MENJADI RUSAK dan KEHILANGAN NILAI. 
 
3. Sebagai anak negeri, saya sungguh tidak berharap semua kelemahan dan 
kekeliruan di tempat orang lain itu terjadi di Ranah Minang kita. Mudah2an 
posting yang agak panjang ini tidak menjadi sesuatu yg mengganggu anggota milis 
kita. Dan jika ada anggota milis yang ingin diskusi lebih dalam, maka 
barangkali ada baiknya jika kita pakai cara japri (avenzor...@yahoo.com).
 
salam,
r.a.
 

--- On Sat, 2/28/09, aidinil zetra aidi...@yahoo.co.id wrote:

From: aidinil zetra aidi...@yahoo.co.id
Subject: Bls: [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di 
Sumbar
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 7:59 AM






Assalamu'alaikum Pak Nofrend dan Sanak Palanta ka sadonyo.
Menarik bagi ambo pandapek Pak Dr. Ricky Avenzora di Kompas 28/2 yang di