@ mbak mei... Re: [wanita-muslimah] Politik di Balik Kecantikan Miss USA Miss Universe
mbak meilany, maaf saya baru sempat membalas posting mbak yang terselip ini rupanya. mbak mei menulis: Kenapa ya kalo ada hubungannya dengan amrik lantas disangkakan masuk dalam ranah politik? sebetulnya tidak disangkakan mbak, tapi dalam membaca realitas politik umumnya ditakar dari indikasi-indikasi yang ada. dalam hal dengan amrik, pertama yang harus jelas adalah menyangkut administrasi pemerintahan, bukan amrik sebagai bangsa. kalau amrik dilihat sebagai administrasi pemerintahan, maka akan terlihat jelas perbedaan karakter antara pemerintahan obama dan tuan dubya sebelumnya. yang saya katakan pada posting awal adalah, sekiranya pun rima fakih mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan kontestan lain, namun pageant itu terjadi SEBELUM 2009 (artinya ketika bush masih memerintah), agak sulit membayangkan donald trump sebagai pemilik acara ini akan berani memenangkan rima. bahkan saya duga (ini reasonable doubt berdasarkan indikasi politik, bukan tebak-tebak buah manggis) boleh jadi rima fakih pun tidak akan bisa menang sebagai miss michigan yang lebih lokal ruang lingkupnya. untuk mengujinya mudah saja, dengan melihat data statistik para pemenang kontes ini sejak 2000-2004 (administrasi bush I) dan 2004-2008 (administrasi bush ke-2). adakah pemenang kontes yang beragama islam seperti rima? (saya juga belum mengecek statistik ini, dan juga tidak tertarik sebenarnya). tapi rasanya sependek ingatan saya, tidak pernah ada kabar seperti kemenangan rima fakih pekan lalu pada DUA MASA JABATAN presiden bush itu. menyangkut ihwal soft power policy tentu saja administrasi pemerintahan obama tidak akan mendesign kemenangan rima itu (apalagi mereka juga lumayan babak belur di dalam negeri menghadapi gempuran kubu republik soal jaminan kesehatan, salah satu alasan formal yang disampaikan pemerintahannya kepada indonesia soal pembatalan kedatangan beberapa bulan lalu). tetapi, sekali lagi dengan melihat indikasi, soft power policy obama (paling jelas diterapkan oleh menlu hillary clinton saat bertandang ke jakarta tahun lalu), adalah sebuah upaya membuat wajah amrik yang sama sekali berbeda dengan saat menlu condoleeza rice berkunjung juga ke jakarta beberapa waktu sebelumnya. kedatangan condi adalah kedatangan seorang menlu dengan protokoler formal, dan isu-isu bilateral serta global yang juga dibicarakan sangat serius. pada kedatangan hillary - mantan senator new york yang juga mantan ibu negara yang sangat serius ini - tiba-tiba wajah amrik menjadi lebih bersahabat, terutama pada generasi muda. indikasinya adalah saat hillary datang ke sebuah acara musik di stasiun teve swasta yang, antara lain, dipandu luna maya. luna bahkan sempat bertanya, band favorit ibu dulu apa? tanya luna. banyak, jawab hillary, antara lain the beatles, rolling stones ... bayangkan, seorang menlu amrik, dengan segudang urusan dan prioritas pembicaraan, masih sempat datang ke sebuah acara anak muda (di negara yang tidak berbicara bahasa inggris pula). mungkin hillary di stasiun teve itu hanya 20-25 menit yang terbilang singkat untuk ukuran sehari-hari, tapi sangat berarti dalam takaran tatakrama diplomatik internasional. hal seperti dilakukan hillary ini, sudah pasti tak akan dilakukan condi. bagaimana jika salah satu tafsir terhadap kedatangan hillary ke acara musik di indonesia itu adalah sebagai kunjungan seorang pejabat tinggi amrik kepada generasi muda sebuah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia? fakta yang betul, bukan? tapi implikasi politiknya sangat jauh berbeda. dan yang pandai membaca perubahan arah angin ini adalah, seperti saya sebut di posting sebelumnya, para pengusaha high profile seperti donald trump. business as usual. kan sama saja dengan strategi pemberian scholarship dari lembaga tertentu yang tahun ini diprioritaskan untuk, misalnya, kaum perempuan atau untuk mahasiswa dari kawasan timur, dsb. prioritas-prioritas seperti itu adalah indikasi dari sebuah penerapan policy. salam, ~a~ minds are like parachutes. they work best when open. From: L.Meilany wpamu...@centrin.net.id To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Fri, May 21, 2010 3:37:00 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Politik di Balik Kecantikan Miss USA Miss Universe Nimbrung meski dah terlewat banyak: Kenapa ya kalo ada hubungannya dengan amrik lantas disangkakan masuk dalam ranah politik? Bukankah kalo ternyata miss amrik itu justru mencemarkan umat islam bukannya menarik simpati umat muslim bahkan dianggap pelecehan? Kalo menurut saya miss amrik yg terpilih itu kebetulan saja ia beragama islam. Salam, l.meilany - Original Message - From: akmal.n.basral To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, May 21, 2010 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Politik di Balik Kecantikan Miss USA Miss Universe nggak apa-apa mbak ning, to err is human. :) wa khuliqol insanu dhoifa, pesan khotib sholat jum'at. salam, akmal.n.basral
@ pak kartono ... Re: [wanita-muslimah] MUI
pak kartono mohamad yang baik, kadang-kadang saya juga berpikir, mungkinkah untuk anggota MUI periode selanjutnya, bisa dibuat proses seleksinya seperti penyaringan anggota KPI, KPK, atau komisi-komisi nasional lain yang mewartakan calon-calon anggota ke publik sehingga publik bisa tahu siapa saja yang menjadi calon anggota MUI, dan memberikan masukan mereka tentang calon itu? jika untuk urusan penyiaran saja, penyaringan anggota KPI bisa dilakukan begitu rupa sehingga publik sangat terlibat, selayaknya untuk MUI yang lingkup kerjanya lebih luas, partisipasi masyarakat juga bisa dilibatkan dengan lebih masif, bukan? mungkin ada saran dari bapak, atau kawan-kawan lain yang lebih berpengalaman dan mengerti tentang pola seleksi/rekruitmen anggota MUI? salam, akmal n. basral minds are like parachutes. they work best when open. From: kmj...@indosat.net.id kmj...@indosat.net.id To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Fri, May 21, 2010 11:20:01 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] MUI ---dan Issue2 Utama Umat Islam Indonesia.(kimiskinan ) MUI harus membuktikan integritas dirinya dalam soal fatwa. Tuduhan bahwa ada kepentingan lain dalam mengeluarkan fatwa harus dibantah. Yang kedua, MUI dibiayai oleh negara, jadi oleh pembayar pajak, baik Islam maupun bukan. MUI harus menyatakan pendiriannya dalam soal itu dan mempertanggung jawabkannya secara transparan kepada rakyat. KM PS: berita bahwa filter rokok mengandung darah babi sudah ramai, mengapa kali ini MUI diam saja? Sementara mengenai vaksin yang diduga mengandung babi, meskipun sudah dijelaskan dan diterima oleh negara-negara yang mayoritas Islam lainnya, termasuk Arab Saudi, masih saja diributkan. Bahkan terdengar permintaan agar MUI diundang ke pabrik vaksin untuk melihat sendiri. Apa kalau melihat ke pabrik vaksin bisa tahu yang mana yang mengandung babi dan yang mana yang tidak? Di sana pasti tidak akan ada berkeliaran babi atau daging babi. KM Original Message From: an...@yahoo.com Date: 21/05/2010 10:35 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] MUI ---dan Issue2 Utama Umat Islam Indonesia.(kimiskinan ) sebagian isi posting uncle abdul yang menyangkut peran mui, saya setuju. sebagian isi lainnya menyangkut penceramah yg menerima amplop sesudah memberi ceramah, apa dasarnya disebutkan haram? (sama saja dengan seseorang yg diminta jadi dosen tamu, lalu setelah mengajar dibayar, bukan?) malah seyogyanya umat yang harus sering diingatkan untuk lebih banyak menyumbang/sedekah, infak, salah satunya supaya bayaran untuk penceramah lebih baik, sebab meski sang penceramah sudah ikhlas memberikan ilmunya, masak umat maunya gratisan terus buat ilmu berguna yang mereka dapatkan? kalau sumbangan lebih banyak dianggap memberatkan umat? solusinya ya kembali kita, sebagai umat, harus bekerja lebih keras. martabat para penceramah, guru, harus dimuliakan selalu uncle abdul. salam, ~a~ Sent from ANB's BlackBerry® -Original Message- From: abdul latifabdul...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 21 May 2010 02:34:18 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] MUI ---dan Issue2 Utama Umat Islam Indonesia.(kimiskinan ) Bismilahirrahmanirrahiim. Saya sangat prihatin melihat masarakat kita Indonsia terutama umat Islam yg jumlahnya 90% dari penduduk Indonesia yang lemah ekonomi, gaji yang rendah,lapangan kerja yg terbatas Dan masih banyak anak2 yg berliaran di jalan2 tanpa mendapat pendidkan yang dasar.. MUI adalah orang yang tahu akan agama, dekat dgn umat Islam sudah seharusnya MUI merobah cara dakwah dari fokus dakwah ==haram dan halal== serta dakwah ==tauhid== kepada Dakwah motivasi ekonomi dan technology. Kalau sekiranya MUI menyampaikan peringatan2 ALLAH bahwa; 1..umat Islam wajib berkerja keras sampai dia dipanggil kembali oleh ALLAHdan di dijadikan ketanah kembali. 2. Umat Islam terutama orang2 tua baik ibu maupun ayah Wajib bekerja keras dan meninggalkan warisan sebanyak mungkin utk anak2 dan cucu2 serta masarakat.. Power of ALLAH words sangat memegang perana penting dan umat Islam kalau di sampaikan ayat2 ALLAH kpd mereka ,mereka merasa takut untuk bermalas malas dan hidup sederhana,apa adanya saja.. MUI juga haruslah memberian cotoh dalammencari nafkah sebagaiman rasul dan Istrinya berniaga. Jauhi mencari nafkah dengan menyampaikan dakawah kemudian mendapat uang enflopuang itu adalah haram. Ayat2 ALLAH dilarang dijual kpd masarakat,harus dgn ikhlas menyampaikan ayat2 ALLAH kpd jemaah atau umat islam. Kita banyak melihat khotip2 dan usztad2 yang mendapatkan enflop dari pimpinan mesdjid2 setelah memberikan ceramah2 Oleh karena itulah umat islam kita miskin karena ulama2nya mencari nafkah dgn jalan haram. === Bismilahirrahmanirrahiim, Mereka itulah
[wanita-muslimah] abdul nescafe abdul nicotine
majelis wm yang budiman, sesekali mau nyumbang posting juga, bukan kelas berat seperti biasa didiskusikan di sini, hanya kesan setelah menonton sebuah acara televisi. pada satu hari yang belum terlalu lama, saya melihat tayangan dokumenter EXTREME PILGRIM di kanal BBC yang dipandu, sekaligus dilakoni oleh, pendeta pete (peter) owen jones. pada seri ini pak jones biasanya keliling dunia, ke tempat-tempat suci banyak agama, bertemu banyak para pemuka agama setempat, dan mengikuti banyak ritual agama tertentu. begitulah pada satu hari, pak jones sampai di mesir, dan mengikuti sebuah sekte kristen yang bukan mainstream. dari salah seorang pendeta di sekte itu, pak jones mendapat info bahwa ada seorang pendeta lain yang menjadi buah bibir selama ini karena hidup dan menjalankan ritualnya seorang diri di sebuah gunung berbatu-batu yang berada di sebuah gurun tandus di wilayah mesir. sampai di sini, anggota majelis yang suka menonton tayangan dokumenter BBC, tentu sudah ingat lagi kelanjutan pencari pak jones terhadap pendeta lazarus, yang hidup seorang diri di gunung batu itu. singkat cerita, jones akhirnya bertemu dengan pendeta lazarus, melihat-lihat tempat ibadatnya yang terdiri dari sebuah gua kecil. di samping gua itu, ada tempat yang lebih besar dengan pintu kayu. pendeta lazarus mengajak jones melihat isi di balik pintu kayu itu yang, di luar dugaan pendeta jones juga penonton, adalah sebuah lemari penuh kopi dengan berbagai merek dalam berbagai ukuran botol dan kemasan. menurut lazarus, semua kopi itu adalah kiriman orang lain yang bersimpati padanya. anda tahu pendeta jones, ujar pendeta lazarus sambil menulis sebuah nama di kertas putih di atas pangkuannya, dari muda ayah saya memanggil saya sebagai abdul nestafe. kamera close up ke tulisan ABDUL NESCAFE yang ditulis pendeta lazarus, yang terus menjelaskan, ABDUL itu artinya hamba atau budak. saya memang sudah menjadi budak kopi sejak remaja, ujar pendeta lazarus sambil tersenyum lebar. dalam sebuah bentuk kelakar yang unik dan tak pernah saya harapkan terjadi di sebuah tayangan serius seperti itu, dengan tak kalah kocak pendeta jones menjawab, kalau begitu, jika bapa lazarus adalah abdul nescafe, maka seharusnya nama panggilan saya adalah ABDUL NICOTINE, katanya menyeringai, menunjukkan bekas nikotin yang sangat kuat membekap gigi geliginya. tayangan ini saya lihat masih sering diputar ulang oleh BBC (atau BBC Knowledge di satu layanan televisi kabel), yang kalau disaksikan sendiri bagaimana dialog mereka dan bahasa tubuh kedua pendeta itu, jauh lebih lucu dari yang saya paparkan di atas. selamat berakhir pekan, salam, akmal n. basral
[wanita-muslimah] [resensi] Parlemen Undercover
Friday, August 15, 2008 Anggota Dewan (Memang) Sontoloyo! Oleh: Yayat R. Cipasang, Direktur Eksekutif Institute for Press and Cultural Studies (IPCS), Depok, Jawa Barat. Judul Buku: Parlemen Undercover (Kisah-kisah Sontoloyo Wakil Rakyat Negeri Indosiasat) Penulis: Abu Semar Penyunting dan Kata Pengantar: Akmal Nasery Basral Penerbit: Ufuk Press Cetakan: Pertama, Agustus 2008 Tebal: xvii+251 halaman ANDA masih ingat kasus anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Max Moein yang diduga terlibat mesum dengan sekretaris pribadinya, Desi Fridiyanti. Belakangan Desi yang mengaku sudah tidak perawan lagi ini dipecat Max. Desi melalui LBH pembela kaum perempuan meminta pertanggungjawaban anggota DPR yang sebelumnya lebih dikenal berkarier dalam dunia periklanan ini. Foto Max juga beredar di internet tengah memeluk seorang perempuan tanpa baju. Dalam foto lain, Max tengah tidur pulas kelelahan dan di sampingnya seorang perempuan telentang sambil berpaling ke arah Max. Untuk menguji dua foto tersebut, Badan Kehormatan (BK) DPR dengan tujuan mencari kebenaran meminta pendapat ahli telematika Roy Suryo dan kedua foto panas tersebut diuji di Laboratorium Institut Teknologi Bandung (ITB). Hasilnya? Hanya anggota BK DPR yang tahu. Tapi daripada Anda meminta anggota BK untuk segera mengumumkan keputusan final atas perilaku anggota Dewan yang memang masuk kategori brengsek tersebut, saya sarankan Anda mendingan membaca buku kumpulan cerita atau sketsa berjudul Parlemen Undercover (Kisah-kisah Sontoloyo Wakil Rakyat Negeri Indosiasat). Buku ini ditulis Abu Semar, sebuah nama yang memang tidak wajar. Anda pasti sudah menebak bahwa nama tersebut adalah tiruan, palsu alias nama samaran. Memang benar, kendati dalam buku tersebut tidak secara eksplisit disebutkan identitasnya. Kabarnya, penulis buku ini sejatinya adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kebenarannya, wallahu alam bishawab! Hanya penerbit buku ini yang tahu. Membaca buku inside story setebal 251 halaman ini Anda akan disuguhi 33 perilaku sontoloyo anggota DPR, termasuk urusan syahwat dan berahi anggota Dewan. Dalam tulisan berjudul Sekretaris Selembar Benang pembaca akan paham empat kriteria sekretaris yang dipilih anggota DPR. Pertama, sekretaris senior. Sekretaris ini memiliki profesionalitas dan memiliki jam terbang yang tinggi. Kedua, sekretaris atas hasil persaudaraan (KKN). Sang sekretaris berasal dari keluarga atau kerabat. Ketiga, sekretaris junior. Sekretaris kategori ini pengalaman tidak diutamakan yang penting kegesitannya. Nah yang keempat, adalah sekretaris gitar spanyol atau apalah namanya. Sekretaris inilah yang melahirkan korban-korban seperti kasus yang menimpa Desi. Apalagi anggota Dewan ini memiliki kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan sekretaris pribadi kapanpun dan sesukanya. Bila sang sekretaris kinerjanya buruk atau tidak memuaskan dalam arti positif dan negatif, maka anggota Dewan dengan sangat mudah dapat memecatnya. Easy come, easy go! Masih dalam tulisan berjudul Sekretaris Selembar Benang diceritakan pula seorang office boy (OB) bernama Yobententu nama samaranmenemukan karet yang lengket menempel dalam tong sampah seorang anggota Dewan. Karet tersebut ternyata sebuah kondom bekas pakai! Selain masalah syahwat, bagian cerita yang lucu juga dikemas sangat menggelitik. Dalam tulisan berjudul Toilet Kafir diceritakan perilaku lucu sekaligus menggelikan seorang anggota DPR bernama Kiai Badruzzaman dari pemilihan Jawa Timur (kemungkinan kuat dari PKB) dan anggota Komisi Energi. Sang kiai digambarkan dari kampung, ceplas-ceplos, lugu dan tentu saja doyan humor khas kiai NU. Suatu hari digelar rapat informal dengan lembaga migas di Hotel Muliana (Hotel Mulia). Di tengah-tengah rapat, kiai tersebut kebelet kencing karena AC (air conditioner) yang sangat dingin. Ia pun menuju rest room. Resleting pun segera dibuka karena urine sudah numpuk hingga ke ujung alat vitalnya. Namun setelah kencing, sang kiai kesulitan mencari air pembasuh burung-nya. Ia kemudian bergeser ke toilet sebelahnya untuk berikhtiar mencari air dengan menekan apapun yang menonjol. Tetap saja air tak ada yang keluar. Begitu terus berulang dan bergeser hingga ke toliet yang paling ujung, tetap nihil. Saking kesalnya sang kiai berteriak sangat keras. Dasar toilet kafir! sambil memasukkan burungnya ke dalam celana. Tentu saja teriakan sang kiai tersebut membuat kaget orang lain yang berada di rest room. Mereka akhirnya paham apa yang menjadi sumber kejengkelan sang kiai udik tersebut. Rupanya sang kiai tersebut tidak tahu bahwa toilet di hotel berbintang itu bekerja dengan sistem sensor. Artinya, toilet baru mengeluarkan air setelah pemakainya menjauh. Dan benar saja, saat kiai tersebut menjauh, toilet menggelontorkan air dengan suara gemuruh. Pak kiai menolah dan kembali berteriak kesal, Masya Allah, ana udah dia baru kerluar, bener-bener kafir! Tentu saja gerutuan sang kiai tersebut
[wanita-muslimah] [OOT] Fwd: Info Festival 8 : REUNI AKBAR! (angkatan 1961 s/d 2008).
maaf bila mengganggu, mohon bantuan untuk menyebarluaskan pengumuman ini kepada alumni sman 8 jakarta yang anda kenal. terima kasih. salam, akmal n. basral --- On Thu, 8/14/08, Humas Ikatan Alumni Smandel Jakarta [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Humas Ikatan Alumni Smandel Jakarta [EMAIL PROTECTED] Subject: [lintas-smandel] Info Festival 8 : REUNI AKBAR! (angkatan Date: Thursday, August 14, 2008, 7:26 PM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Kacamata renang
wah, om arcon hobi renang juga toh? kok kayaknya nggak mirip hobbyis wisata kuliner? :) cara yang enak supaya nggak fogging, ya jangan pakai kacamata renang. :)) nggak perih kok, apalagi kalau air kolamnya pakai tambahan oksigen (di luar molekul air yang memang H2O). kalau ke jakarta lagi, dan pengen berenang nggak pake kacamata, saya ajak deh ke stamford (raffles hills, cibubur). mau? airnya adem banget. capek berenang, di tengahnya ada jacuzzi 42 derajat C. pasti bakal rontok tuh ciri pewisata kuliner, hehehe... kalau masih nggak mempan juga, masih ada sauna yang 5 menit di dalam bisa bikin om arcon seperti pembalap f1 kelar balapan. (konon tiap habis racing, bobot pembalap f1 susut 4 kilogram). ~a~ --- On Mon, 8/4/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Kacamata renang To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, August 4, 2008, 4:43 AM Kalau kacamata renang kan gampang fogging tuh karena perbedaan suhu di luar kolam, dalam air dan suhu tubuh. Cara mengatasinya bagaimana ? Ngeri juga kan pakai lensa kontak, terus berkabut, pas dicelup air dan dikeringkan, lensa kontak malah ikut hanyut ke dasar kolan :(( (Pengalaman lensa kontak hilang waktu mandi bareng di asrama waktu sma dulu- pada main sembur semburan air sich ) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Ferona [EMAIL PROTECTED] com Date: Sun, 3 Aug 2008 22:56:03 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir Tips tambahan bagi yang matanya minus, Kalau repot cari kacamata renang yang ada minusnya, tetap bisa pake kacamata renang yang biasa, cuma kitanya aja yang kudu pake contact lens. Ini lebih menguntungkan, supaya kalau lepas kacamata renang tetap bisa ngliatin beberapa pria yang bodinya atletis ... Kalau yang bergelambir mah, mending mata tetap rabun aja-lah ... Fer! On 8/2/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: Kalo renang aku juga suka pakai gaya dada. Alasannya : 1. Nggak capek 2. Tidak membuat air kolam bergejolak, jadi pemandangan di depan kita jernih :p Tips : selalu pakai kacamata renang biar nggak pedes di mata 2. Usahakan yg junya minus sama dgn kacamata kita, biar pemandangan clear view *tetep* [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)
yang baik, pernah satu kali mama membekap mulutku rapat-rapat aku seperti ikan di pasar, yang megap-megap ingin hidup aku menjerit memanggil-manggil ayah tapi mama semakin kencang mencekik leherku seperti film-film pembunuhan yang pernah kulihat di televisi. betul ya Allah, aku nggak bohong, lho. di sekolah aku kan diajar bu guru nggak boleh bohong, baik kepada orang lain apalagi kepada Allah. Tapi mungkin memang aku yang cengeng ya Allah, aku selalu menangis bila paman melakukan terus menerus perbuatannya yang membuatku sakit aku pernah berpikir untuk mengambil pisau dan menusuknya seperti pada sinetron-sinetron yang pernah kulihat. tapi aku tak pernah berani. bahkan ketika ayah sedang di rumah, dan memelukku pun, aku tak berani bercerita apa-apa kepadanya. Di buku-buku cerita, aku lihat anak-anak seumurku selalu manja pada ayah dan ibunya mereka bisa naik pundak sampai menginjak kepala lalu tertawa-tawa bersama. lalu orangtua menggelitiki perut anak-anaknya menciumi sepuasnya-puasnya, sampai si anak memang rasanya seperti hampir mati juga tapi mati karena rasa geli dan bahagia mengapa hal itu tak pernah terjadi padaku, ya Allah? Apakah para penulis di buku-buku cerita itu berbohong, mereka hanya mengarang yang indah-indah saja? kalau begitu hukumlah mereka ya Allah karena membuat anak-anak sepertiku tambah sedih tak pernah merasakan apa yang mereka tulis di buku-buku itu. Teman-temanku di sekolah selalu ngomong tentang plei stesyen dan boneka berbi, aku tak pernah iri lho, ya Allah. bener deh, suwer! aku tak pernah iri soal mainan aku ingin hanya ada dua ciuman berbarengan dari mama di pipi kanan, dari ayah di pipi kiri kalau ayah pulang ke rumah, mama kadang-kadang mau tersenyum padaku, aku akui itu ya Allah, tapi tetap saja dia tidak pernah mau menciumku. Aku ingin sekali ingin bercanda dengan mama dan adik kecilku yang lucu, apalagi kalau ayah sedang tidak di rumah. tapi selalu aku disuruh mama menemani paman, yang membuatku terus menjerit kesakitan. Ya Allah, kenapa mama tak pernah mengelus airmataku ketika aku kesakitan? kenapa mama malah menampar wajahku berulang kali? kenapa mama malah membekap mulutku begitu kencang? kenapa mama malah mencekik leherku seperti teman-teman mencekik belut sampai mati pada perlombaan tujuh belas agustus di sekolah? Allah yang baik, tapi sekarang aku gembira, suwer! di sini banyak sekali teman-temanku yang bernyanyi riang. bolehkah aku bergabung dengan mereka sekarang ya Allah, aku ingin sekali menyanyikan, taman yang paling indah... mumpung sedang nggak ada mama dan paman. boleh ya? Oh iya, kalau Allah nggak keberatan sekalian panggil saja semua kawan-kawanku yang tak pernah menyanyikan lagu di rumah mereka dengan bahagia. semua kawan-kawanku yang selalu menangis kesakitan. biarkan kami semua bernyanyi di sini saja ya Allah, menyanyi bersama-sama, menari bersama-sama, tertawa bersama-sama, berpelukan bersama-sama, dorong-dorongan, pukul-pukulan, cubit-cubitan, lalu menyanyi lagi bersama-sama sambil bergandengan tangan. boleh kan ya Allah? oh iya, sebelum aku bergabung bersama teman-teman di sana, namaku Riska Rosiana. Allah bisa memanggilku Riska atau Rosi, atau dipanggil Ana juga boleh. Dadah Allah, aku mau ikut nyanyi dulu ya? Allah nggak akan marah seperti mama, 'kan? akmal n.. basral jakarta. 17.01.06 * * * * ANAK-ANAK ITU PERGI DENGAN LUKA LUPAKAN sejenak kepedihan Lintar. Lihatlah kegemparan yang meledak di Perumahan Sengkang, Cilincing, Jakarta Utara, pada suatu pagi Senin dua pekan lalu. Warga menemukan pemandangan mengenaskan. Riska Rosiana, 7 tahun, meninggal di rumahnya dengan sebagian tubuhnya sudah dikerumuni semut. Di rumah petak itu pelajar kelas dua Madrasah Al-Islamiyah tersebut tinggal bersama ayahnya, Daeng Amran, 55 tahun, dan ibu tirinya, Idawati, 39 tahun, dan seorang adik tirinya yang berumur 14 bulan. Riska meregang nyawa dengan kepedihan. Malam sebelum ia meninggal, ia diperkosa dan disodomi oleh adik ibunya, Ambo Ase, 25 tahun, di kamarnya. Tindakan sang paman membuat Riska menangis kesakitan. Gadis cilik ini membawa tangisnya ke ruang tamu. Bukannya bantuan yang datang, tangis itu justru membuat Idawati murka. Idawati naik pitam dan membekap mulut Riska dengan kain dan kemudian mencekiknya. Riska terdiam.. Idawati, yang menyangka bocah perempuan itu sudah tertidur, segera meninggalkan Riska. Ia tak sadar, saat itu bocah malang tersebut sudah menjadi mayat. Kepada tetangganya
[wanita-muslimah] taman yang paling indah... Re: Perkosaan Anak terjadi 15 kasus/bulan
lagi bersama-sama sambil bergandengan tangan. boleh kan ya Allah? oh iya, sebelum aku bergabung bersama teman-teman di sana, namaku Riska Rosiana. Allah bisa memanggilku Riska atau Rosi, atau dipanggil Ana juga boleh. Dadah Allah, aku mau ikut nyanyi dulu ya? Allah nggak akan marah seperti mama, 'kan? akmal n. basral jakarta. 17.01.06 * * * * ANAK-ANAK ITU PERGI DENGAN LUKA *** LUPAKAN sejenak kepedihan Lintar. Lihatlah kegemparan yang meledak di Perumahan Sengkang, Cilincing, Jakarta Utara, pada suatu pagi Senin dua pekan lalu. Warga menemukan pemandangan mengenaskan. Riska Rosiana, 7 tahun, meninggal di rumahnya dengan sebagian tubuhnya sudah dikerumuni semut. Di rumah petak itu pelajar kelas dua Madrasah Al-Islamiyah tersebut tinggal bersama ayahnya, Daeng Amran, 55 tahun, dan ibu tirinya, Idawati, 39 tahun, dan seorang adik tirinya yang berumur 14 bulan. Riska meregang nyawa dengan kepedihan. Malam sebelum ia meninggal, ia diperkosa dan disodomi oleh adik ibunya, Ambo Ase, 25 tahun, di kamarnya. Tindakan sang paman membuat Riska menangis kesakitan. Gadis cilik ini membawa tangisnya ke ruang tamu. Bukannya bantuan yang datang, tangis itu justru membuat Idawati murka. Idawati naik pitam dan membekap mulut Riska dengan kain dan kemudian mencekiknya. Riska terdiam. Idawati, yang menyangka bocah perempuan itu sudah tertidur, segera meninggalkan Riska. Ia tak sadar, saat itu bocah malang tersebut sudah menjadi mayat. Kepada tetangganya, Idawati dan Amran, suaminya, yang baru pulang pada pagi hari, menyatakan Riska meninggal karena sakit. Tapi sejumlah warga yang curiga melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Polisi datang dan mengirim mayat itu ke RSCM. Dokter Mun'im Idris, pakar forensik yang melakukan autopsi terhadap jasad Riska, memastikan: bocah malang itu meninggal karena kehabisan napas akibat cekikan. Ada bekas kuku di dekat telinganya, kata Mun'im. Idawati dan Ambo kini mendekam di tahanan Polsek Cilincing. Ambo mengaku perbuatan bejatnya itu sudah dilakukannya selama dua bulan. Saya sudah sepuluh kali memperkosa Ika, katanya. Idawati juga mengaku dirinya mencekik Riska. Karena tidak diam-diam, dia saya cekik dan mulutnya saya sumpel pakai kain, ujarnya. Polisi menjerat Ambo dan Idawati dengan pasal-pasal KUHP tentang perbuatan cabul terhadap anak dan menghilangkan nyawa orang. Ancaman terhadap pelaku perbuatan ini, penjara 15 tahun. Selain itu, ujar Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dede Suryana, kedua orang ini akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Adapun jasad Riska kini sudah terbaring di kampung halaman ibu kandungnya di Desa Tanjungkerta, Indramayu. Sejumlah warga menancapkan pisau dan alu di atas kuburannya. Warga percaya arwah Riska akan menuntut balas. Gunakan pisau itu untuk membalas dendam, Nak. Balaskan kemarahan kami..., ujar sejumlah warga sambil menaburkan kembang di atas pusara Riska. *** Sumber: Tempo, 16 Januari 2006 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: laporan dari canberra tentang Film Ayat-ayat CInta
hamzah sahal [EMAIL PROTECTED] wrote: Ayat-Ayat Cinta Digandrungi karena Menyodorkan Budaya Konsumtif Senin, 21 April 2008 08:18 Canberra, NU Online Ayat-Ayat Cinta (AAC) baik film maupun novelnya digandrungi karena berhasil memenuhi kebutuhan kalangan Muslim di Indonesia untuk mengkonsumsi budaya-budaya yang dianggap bernilai islami. Menjadi Muslim ternyata tidak cukup hanya dengan bersyahadat, shalat, zakat, tirakat dan berhaji di tanah Arab. Seseorang merasa lebih mantap menjadi Muslim dalam tatanan dunia pasar bebas ini dengan mengkonsumsi barang-barang dan budaya-budaya islami itu. Demikian dikemukakan Amrih Widodo, antropolog dan pakar pop-culture dari Australian National University (ANU) dalam diskusi Fenomena Ayat-Ayat Cinta yang diselenggarakan Pengurus Cabang istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Canberra bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) ANU dan Minaretsebuah kelompok studi sosial keagamaan di Canberra, Kamis (17/4) lalu. Para panelis, demikian dilaporkan kontributor NU Online di Canberra Yasir Alimi, menilai, AAC lahir karena tuntutan mapannya Muslim kelas menengah ke atas, yang terbentuk sejak 'Haji Suharto' menampilkan identitas Islam. Kemapanan kelas menengah atas ini, menurut Amrih, melahirkan kebutuhan dan sirkulasi barang yang bernilai Islam. Kesuksesan AAC karena ideologi estetik popular yang mengondisikannya. Menurut Amrih, AAC dianggap memberikan teladan nilai-nilai Islam serta juklak untuk hidup secara Islami. Ia memberikan manual for living in Islamic ways, katanya. Namun Islam yang disajikan di sana ternyata Islam model Ikhwan. Demikian tegas Nabiela, dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya yang menjadi pembicara setelah Amrih. Hal ini tampak di antaranya dalam penolakan Fahri untuk bersalaman dengan perempuan yang bukan muhrimnya, walaupun dengan penolakan itu Fahri masih sering ber-khalwat (mojok) dengan Maria. Meski ada elemen-elemen yang menarik seperti pembelaan Fahri terhadap seorang Amerika diatas bus kota, namun secara umum Islam yang ditampilkan AAC, menurut Nabiela, adalah Islam Timur Tengah daripada Islam Indonesia. Hal itu disepakati Amrih dengan mengutip tulisan Hanung--sang sutradara film, yang menganggap dirinya mengamati Islam 'dari dekat sekali' ketika ia sedang mempersiapkan film tersebut di Kairo. Dalam kesempatan yang sama, Aris MundayatDosen senior Anthropologi UGMmenegaskan bahwa AAC adalah bentuk moral panics kelas menengah atas serbuan budaya pop barat yang luar biasa deras. Saking derasnya pemerintah pun tak kuasa menahan lajunya. Disamping kepanikan simbolik ini, kelas menengah juga menghadapi kepanikan yang sangat riil, yaitu drug. Oleh karena itu, kalau tahun 80-an di kelas saya hanya 1 atau 2 orang yang pakai jilbab sekarang banyak sekali. Pembengkakan jumlah jilbaber ini tidak hanya terjadi di dalam kelas tapi juga di luar kelas, tandasnya. Yang mencengangkan, menurut Aris, AAC hamper sama dengan film 30/S/PKI dalam penggalangan penonton. Kalau film PKI yang menggerakkan adalah pemerintah, film AAC yang menggerakkan adalah lembaga kerohanian yang menguasai SMA-SMA. Lembaga kerohanian ini adalah perluasan setelah dikuasainya kampus-kampus umum. Salah satu contoh penguasaan yang nyaris sempurna adalah di sebuah SMAN favorit di Yogyakarta. Disana siswa saling mengawasi (surveillance). Kalau ada siswa yang berpacaran dengan tidak secara Islami, maka akan dilaporkan. Penguasaan itu berkembang menjadi diskriminasi sehingga para alumni yang beragama non-Muslim pun sekarang juga takut menyekolahkan anaknya disekolahan tersebut, katanya. (yas) - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] minds are like parachutes. they work best when open. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] wawancara dengan dubes belanda... Re:Fatwa tentang Pembuatan dan Penyebaran Film The Fitna
nas_zakaria [EMAIL PROTECTED] wrote: ...dipotong... Kalau tindakan itu tidak membuahkan hasil, maka pemerintah Islam atau pemerintah yang mayoritas rakyatnya muslim harus menunjukkan ketersinggungan dengan mengusir perwakilan negara, menutup kedutaan, atau memutuskan hubungan diplomasi dengan negara yang bersangkutan. Pada saat yang sama kita umat Islam harus memboikot semua produk mereka, khususnya yang selama ini kita konsumsikan. ... dipotong ... ~a~: mungkin pendapat dari duta besar belanda untuk indonesia, nikalaos van dam, perlu juga disimak dalam kaitan dengan film fitna dan geert wilders ini (sumber: koran tempo, minggu 13 maret 2008), sebelum memutuskan tindakan dengan cara akibat nila setitik rusak susu sebelanga. Nikolaos Van Dam: SEJAK AWAL WILDERS SUDAH DI LUAR KONTEKS GELOMBANG hujatan terhadap film Fitna karya Geert Wilders yang berlangsung di seluruh dunia juga terjadi di Indonesia, negara muslim terbesar di dunia. Sebagai Duta Besar Kerajaan Belanda -- kewarganegaraan yang dipegang Wilders posisi Nikolaos Van Dam, 62 tahun, ikut tersodok. Pemerintah Belanda dianggap tidak bertindak cukup keras terhadap laku anggota Parlemen Belanda itu. Akibatnya muncul anjuran untuk memboikot produk-produk Belanda di Indonesia, bahkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda. Ini kesalahpahaman karena mayoritas masyarakat dan pemerintah Belanda menentang film ini, ujar Van Dam kepada wartawan Tempo Yophiandi, Juli Hantoro dan fotografer Toni Hartawan, Rabu lalu. Nikolaos tak cemas dengan berduyun-duyunnya para pemrotes yang silih berganti berdemonstrasi di depan kantornya di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Bukan cuma menerima langsung petisi yang diberikan beberapa organisasi, ia bahkan membuka pintu kamar kerjanya lebar-lebar dan mengajak para demonstran berdialog. Seringkali kami berdialog dalam bahasa Arab, ujar doktor jurusan Sastra Arab dan Ilmu Politik dari Universitas Amsterdam yang lulus cum laude pada 1977. Minatnya pada Islam awalnya bermuara pada ketertarikannya pada eksotisme dunia Arab. Ayahnya adalah murid Snouck Hurgronje, orientalis terkemuka yang berkiprah di Aceh. Saya melihat kamus bahasa Arab yang dimiliki ayah, dan terpesona dengan bentuk huruf-hurufnya, kenang Van Dam. Sejak itu ketertarikannya terhadap Arab, dan Islam, terpantik. Lebih jauh Van Dam mengungkapkan posisi pemerintah negerinya, pandangannya tentang Wilders, dan situasi dilematis yang disebabkan makin banyaknya pendatang muslim di Negeri Kincir Angin tersebut. Bagaimana situasi terakhir di Belanda terhadap film Fitna? Seperti kita tahu film ini sangat kontroversial. Banyak orang Belanda yang menentang film ini. Begitu juga pemerintah, masyarakat, serta Parlemen, menentang film ini. Uniknya, media biasanya suka sensasi. Kalau ada sensasi mereka pasti publikasikan karena menarik buat publik. Tapi untuk Fitna, pers malah menolak menyiarkan, termasuk provider di Belanda. Makanya film ini menggunakan internet dari jaringan luar Belanda. Sebetulnya kalau disiarkan juga tak masalah. Pemerintah tak bisa melarang. Tapi kalau sudah disiarkan, tayangan yang mengganggu ketentraman masyarakat bisa diselidiki Kejaksaan. Kami menganut kebebasan, tapi kebebasan yang tak melanggar hak orang lain. Jadi harus saling menghormati. Bukankah Wilders sudah memberitahu sebelumnya? Wilders sudah memberitahu pemerintah sejak November lalu akan menyiarkan ini. Saat itu kami sudah meminta dia untuk tidak menayangkan. Tapi ternyata niatnya tetap. Tayangan ini juga distortif karena menayangkan Islam hanya dari potongan-potongan gambar saja. Potongan serangan ke WTC dan Pentagon, Madrid. Ada isu sosial yang mengemuka di Belanda sehingga film ini muncul? Memang, di Belanda sendiri ada problem dengan warga imigran dari Maroko, Turki, yang kini sudah empat generasi. Saat ini generasi ketiganya, adalah orang-orang yang hidup di lingkungan yang kurang mendukung. Tak semua bersekolah atau bekerja, cuma lihat televisi. Pada masa lalu kami tak bicara soal Islam. Kami mengenal mereka dengan identitas nasionalnya: Suriname, Maroko, Turki. Pada perkembangannya mereka ingin menyatukan diri dengan membentuk simbol sendiri, karena kesamaan faktor sosial tadi yang kurang mendukung. Jadilah sekarang kita tahu tentang Islam sebagai identitas. Pada pertemuan dengan pemuka agama Indonesia dan duta besar negara Islam saya ditanya mengapa pemeluk Islam tak diperkenankan mengumandangkan azan? Begini, Katolik juga punya tradisi serupa. Membunyikan bel keras-keras pagi-pagi sekali sehingga yang tak Katolik pun terbangun. Untuk itu kami minta toleransi (dari pihak Katolik). Jika azan dengan pengeras suara yang kencang kami izinkan, maka akan ada juga yang meminta izin dalam bentuk lain. Ini akan mengubah tatanan sosial di Belanda. Ini bukan berarti
Re: [wanita-muslimah] wawancara dengan dubes belanda... Re:Fatwa tentang Pembuatan dan Penyebaran Film The Fitna
mas satriyo, maksud saya dengan jangan sampai karena nila setitik rusak susu sebelanga itu adalah dalam konteks himbauan di posting sebelumnya yang menganjurkan solusi pemutusan hubungan diplomatik dengan belanda. nila di sini adalah geert wilders yang memang warga negara belanda, tapi tak lantas semua kelakuannya dicap sebagai, atau mewakili sikap, pemerintah atau masyarakat belanda. terhadap poin komentar mas satriyo lainnya, saya setuju. salam, ~a~ lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote: Fenomena ini mungkin bisa disebut sebagai perilaku mob atau gerombolan yang ikatan di antara mereka hanya sesaat dan sifatnya sangat rapuh ... dan untuk meminta mob berperilaku santun, terarah dan 'ilmiah' saya kira lumayan sulit, jika tidak dikatakan nyaris mustahil, mengingat mob ini bergerak karena naluri dan dipicu oleh peristiwa yang sifatnya dadakan dan kadang sebenarnya buat mereka sesuatu yang tidak terlalu konkrit. Wah jadi melebihi kapasitas yang seharusnya dipegang mas Akmal nih. Coba ternyata sosok Dam yang sangat paham dengan kultur dan bahasa Arab ini bisa tuh nyambung dan dialog dengan teman2 dari kelompok yang sering dicap sebagai garis keras atau fundies, padahal Dam bukan seorang muslim. Artinya, di satu pihak ada kalangan muslim yang merasa terdidik, terpelajar, ilmiah dan rasional tapi tidak bisa berdialog dengan muslim lain yang mereka cap garis keras dan fundamentalis, tapi boro-boro dialog, bisanya hanya menghujat dan memberi label. Tapi ini ko tidak disadari. Tetap merasa 'benar sendiri.' Padahal dengan sedikit adjustment spt diunjukkan dubes Dam ini, bisa saja ko terjadi dialog yang wajar. Jadi, di satu sisi, mereka yang sering menyudutkan sesama saudara seiman itu sebagai radikalis, fundamentalis, ekstrimis, menuntut agar kaum muslim bisa bersikap gentle ketika Islam diuyak-uyak sementara, di sisi lain, kalangan yang dicap radikalis, fundamentalis dan ekstrimis ini tidak terlalu banyak komentar tapi turun ke jalan. Kedua belah pihak menunjukkan sikap 'keras' tapi pada tataran yang berbeda, dan cara yang berbeda. Dan perbedaan ini tidak kondusif untuk sebuah dialog yang sehat dan fruitful. Sangat kontras dengan sosok Dam yang dengan statusnya yang non-muslim tapi sangat akrab dengan kultur dan bahasa Arab serta berbagai nuansa keislaman di luar Indonesia yang biasa dicap keras, ternyata bisa berdialog dengan teman-teman muslim yang juga dicap keras. Lepas bahwa Dam juga adalah anak dari murid seorang orientalis kesohor Belanda yang buat sebagian dianggap masuk Islam, tapi Dam menggunakan common sense ketika dia berhadapan dengan situasi yang dia kenal benar. Dan dia mampu belajar untuk kenal dan tahu banyak. Kontras dengan mereka yang sebangsa dan seagama, tapi bisanya malah keras menentang dan sering, kalo tidak gemar, ikut-ikutan memberi cap ini itu, yang itu semua tidak memberi solusi apapun. Saya yakin ada juga sosok Muslim yang arif seperti duber Dam ini tapi sejauh ini tidak punya posisi spt Dam, yaitu harus berhadap-hadapan dengan 'kelompok keras' dalam konteks 'membela kehormatan dan prinsip-prinsip' Islam. Apa harus selalu bergantung pada non-muslim tiap ingin berdialog dengan kalangan sesama muslim yang dianggap bersebrangan pemikiran dan perbuatan, baik non-muslim itu jelas anti atau tidak anti pada islam dan muslim? Jadi, yang menjadi nila siapa, yang menjadi susu siapa? cmiiw ... salam, satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 3:31 PM, akmal n. basral wrote: nas_zakaria wrote: ...dipotong... Kalau tindakan itu tidak membuahkan hasil, maka pemerintah Islam atau pemerintah yang mayoritas rakyatnya muslim harus menunjukkan ketersinggungan dengan mengusir perwakilan negara, menutup kedutaan, atau memutuskan hubungan diplomasi dengan negara yang bersangkutan. Pada saat yang sama kita umat Islam harus memboikot semua produk mereka, khususnya yang selama ini kita konsumsikan. ... dipotong ... ~a~: mungkin pendapat dari duta besar belanda untuk indonesia, nikalaos van dam, perlu juga disimak dalam kaitan dengan film fitna dan geert wilders ini (sumber: koran tempo, minggu 13 maret 2008), sebelum memutuskan tindakan dengan cara akibat nila setitik rusak susu sebelanga. Nikolaos Van Dam: SEJAK AWAL WILDERS SUDAH DI LUAR KONTEKS GELOMBANG hujatan terhadap film Fitna karya Geert Wilders yang berlangsung di seluruh dunia juga terjadi di Indonesia, negara muslim terbesar di dunia. Sebagai Duta Besar Kerajaan Belanda -- kewarganegaraan yang dipegang Wilders posisi Nikolaos Van Dam, 62 tahun, ikut tersodok. Pemerintah Belanda dianggap tidak bertindak cukup keras terhadap laku anggota Parlemen Belanda itu. Akibatnya muncul anjuran untuk memboikot produk-produk Belanda di Indonesia, bahkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda. Ini kesalahpahaman karena mayoritas masyarakat dan pemerintah Belanda menentang film ini, ujar Van Dam kepada wartawan Tempo Yophiandi, Juli Hantoro dan fotografer Toni Hartawan, Rabu lalu
[wanita-muslimah] Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders? Ekky Imanjaya, Mahasiswa S-2 Kajian Film Universitas Amsterdam, Belanda Akhirnya film Fitna the Movie besutan Geert Wilders (dan Scarlett Pimpernel) beredar juga di Internet, satu hari lebih cepat dari rencana. Dari Wikipedia, yang diklaim sebagai situs resmi setelah website awal ditutup provider-nya, film ini diunduh 1,6 juta kali dalam dua jam. Versi bahasa Inggrisnya diunduh 800 kali. Televisi Het Gesprek juga sudah menayangkannya lewat laptop. Seperti yang sering diulang-ulang oleh Wilders, isi film ini seputar pembuktian atau pembenaran ucapannya bahwa Al-Quran adalah kitab fasis, seperti Mein Kampf karya Hitler, dan mengajarkan terorisme. Dari segi isi, sama sekali tidak ada yang baru dari film ini, hanya seputar Islamofobia dan konsep jihad dari kelompok Islam garis keras. Tambahannya adalah isu lokal bahwa terjadi Islamisasi di Eropa, khususnya Belanda, dan itu mengancam kebebasan di sana. Islam telah menyihir Belanda, Parlemen: Tidak ada larangan burqa. Begitu isi kutipan dari film tersebut. Berdurasi 18 menit, film dibuka dengan karikatur Nabi Muhammad yang pernah dimuat di Denmark, lantas cuplikan ayat-ayat jihad, berbagai aksi terorisme atas nama Islam, kasus-kasus semacam Ayaan Hirsi Ali dan Salman Rushdie, dan penggalan ceramah garis keras. Lalu ada ramalan masa depan Eropa yang penuh darah seandainya Islam berkuasa. Misalnya, ada kartu pos bertuliskan Selamat Datang di Belanda dengan gambar berbagai masjid, dan bukan simbol semacam kincir angin. Padahal saat ini mencari masjid di Belanda susah sekali, dan hampir tak ada masjid berkubah atau berbentuk masjid seperti pada umumnya di negeri muslim. Aturannya pun sangat ketat, misalnya tidak boleh terdengar suara azan dan tidak boleh ada keluhan dari tetangga sekitar. Dalam film itu tidak ada suara narator, tidak ada suara dari kelompok Islam moderat atau liberal ataupun suara yang berseberangan lainnya. Film ini hanya berisi lagu usang bergaya pamfletis. Harap maklum, ini propaganda, sebuah genre yang sudah sangat kuno, mirip-mirip film propaganda zaman pendudukan Jerman atau Jepang. Masalahnya, ekspektasi saya ternyata berlebihan, karena dari segi kualitas juga film ini tak lebih dari karya amatir pengunggah sebuah klip video rumahan di YouTube. Malah terkesan membosankan. Berbeda jauh dengan, ambil contoh film sejenis, Submission karya Theo van Gogh. Wilders sangat sadar bahwa film adalah media ampuh untuk menyebarkan ide, tapi ia gagal mengkonkretkannya. Ada beberapa hal menarik dalam soal ini. Pertama, Wilders begitu ketakutan akan bertambahnya pendatang yang kebanyakan dari Maroko dan Turki dan menyimpulkannya sebagai ancaman Islamisasi Eropa (dan melenyapkan identitas kultural Belanda). Masalahnya adalah integrasi, dan bukan agama kaum imigrannya. Mengapa tidak berkutat pada hal hukum dan perundangan? Bukankah Belanda dikenal sebagai negara yang sangat ketat menegakkan hukum? Kedua, tentu saja hal ini mencederai semangat pluralisme dan multikulturalisme yang selama ini menjadi citra Belanda. Tidak sedikit yang sebal dengan pemimpin Partij voor de Vrijheid (Partai untuk Kebebasan) itu, entah karena dia mendominasi siaran televisi dan/atau ide yang dibawanya. Aduh, lagi-lagi berita soal Wilders!, tulis tabloid gratis berbahasa Inggris, Amsterdam Weekly, Volume 5 Issue 5 (31 Januari-6 Februari), di halaman sampul. Tabloid ini menangkap kegelisahan warga Belanda, Sebenarnya, Al-Quran atau Wilders yang menimbulkan krisis, sih?; Baguslah ada orang yang berteriak anti-Islamofobia. Saya sudah lelah dengan perilaku Wilders. Semangat anti-Islam ini sudah terlalu diekspos, dan saya pikir Geert Wilders menyebabkan lebih banyak masalah untuk masyarakat Belanda daripada yang pernah dilakukan Islam sendiri, kata beberapa warga Amsterdam saat diwawancarai tabloid tersebut. Demo anti-Wilders terjadi beberapa kali di Dam Square, Amsterdam. Pada 26 Januari, ribuan orang hadir, dan jumlah ini jauh lebih banyak dari demonstran pro- Wilders yang tampil sebelumnya tapi bubar beberapa jam sebelum jadwal. Stop the witch hunt against muslims, kata mereka. Yang terbesar adalah aksi dari Netherlands Bekent Kleur (Belanda Mengenal Warna, semacam koalisi pelangi) pada 21 Maret lalu. Sekitar 7.000 orang, dari kaum gay hingga pembela kemerdekaan Palestina, merayakan Hari Anti-Rasisme. Bidikan mereka sudah pasti Wilders, yang pada posternya digambarkan sebagai koboi penyebar semangat peperangan. Saya rasakan, suasana demonstrasi itu lebih mirip konser rakyat, dengan gerai pameran produksi dari berbagai lembaga swadaya masyarakat. Membalik teori Wilders, justru bagi mereka Wilders-lah yang mirip Hitler. Kelompok itu menyatakan bahwa muslim sudah menjadi bagian dari rakyat Belanda dan seharusnya semua pihak menerima mereka sebagaimana menerima pihak lainnya. Ketiga, alasan kebebasan berekspresi yang selama ini jadi kebanggaan warga
[wanita-muslimah] Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders? Ekky Imanjaya, Mahasiswa S-2 Kajian Film Universitas Amsterdam, Belanda Akhirnya film Fitna the Movie besutan Geert Wilders (dan Scarlett Pimpernel) beredar juga di Internet, satu hari lebih cepat dari rencana. Dari Wikipedia, yang diklaim sebagai situs resmi setelah website awal ditutup provider-nya, film ini diunduh 1,6 juta kali dalam dua jam. Versi bahasa Inggrisnya diunduh 800 kali. Televisi Het Gesprek juga sudah menayangkannya lewat laptop. Seperti yang sering diulang-ulang oleh Wilders, isi film ini seputar pembuktian atau pembenaran ucapannya bahwa Al-Quran adalah kitab fasis, seperti Mein Kampf karya Hitler, dan mengajarkan terorisme. Dari segi isi, sama sekali tidak ada yang baru dari film ini, hanya seputar Islamofobia dan konsep jihad dari kelompok Islam garis keras. Tambahannya adalah isu lokal bahwa terjadi Islamisasi di Eropa, khususnya Belanda, dan itu mengancam kebebasan di sana. Islam telah menyihir Belanda, Parlemen: Tidak ada larangan burqa. Begitu isi kutipan dari film tersebut. Berdurasi 18 menit, film dibuka dengan karikatur Nabi Muhammad yang pernah dimuat di Denmark, lantas cuplikan ayat-ayat jihad, berbagai aksi terorisme atas nama Islam, kasus-kasus semacam Ayaan Hirsi Ali dan Salman Rushdie, dan penggalan ceramah garis keras. Lalu ada ramalan masa depan Eropa yang penuh darah seandainya Islam berkuasa. Misalnya, ada kartu pos bertuliskan Selamat Datang di Belanda dengan gambar berbagai masjid, dan bukan simbol semacam kincir angin. Padahal saat ini mencari masjid di Belanda susah sekali, dan hampir tak ada masjid berkubah atau berbentuk masjid seperti pada umumnya di negeri muslim. Aturannya pun sangat ketat, misalnya tidak boleh terdengar suara azan dan tidak boleh ada keluhan dari tetangga sekitar. Dalam film itu tidak ada suara narator, tidak ada suara dari kelompok Islam moderat atau liberal ataupun suara yang berseberangan lainnya. Film ini hanya berisi lagu usang bergaya pamfletis. Harap maklum, ini propaganda, sebuah genre yang sudah sangat kuno, mirip-mirip film propaganda zaman pendudukan Jerman atau Jepang. Masalahnya, ekspektasi saya ternyata berlebihan, karena dari segi kualitas juga film ini tak lebih dari karya amatir pengunggah sebuah klip video rumahan di YouTube. Malah terkesan membosankan. Berbeda jauh dengan, ambil contoh film sejenis, Submission karya Theo van Gogh. Wilders sangat sadar bahwa film adalah media ampuh untuk menyebarkan ide, tapi ia gagal mengkonkretkannya. Ada beberapa hal menarik dalam soal ini. Pertama, Wilders begitu ketakutan akan bertambahnya pendatang yang kebanyakan dari Maroko dan Turki dan menyimpulkannya sebagai ancaman Islamisasi Eropa (dan melenyapkan identitas kultural Belanda). Masalahnya adalah integrasi, dan bukan agama kaum imigrannya. Mengapa tidak berkutat pada hal hukum dan perundangan? Bukankah Belanda dikenal sebagai negara yang sangat ketat menegakkan hukum? Kedua, tentu saja hal ini mencederai semangat pluralisme dan multikulturalisme yang selama ini menjadi citra Belanda. Tidak sedikit yang sebal dengan pemimpin Partij voor de Vrijheid (Partai untuk Kebebasan) itu, entah karena dia mendominasi siaran televisi dan/atau ide yang dibawanya. Aduh, lagi-lagi berita soal Wilders!, tulis tabloid gratis berbahasa Inggris, Amsterdam Weekly, Volume 5 Issue 5 (31 Januari-6 Februari), di halaman sampul. Tabloid ini menangkap kegelisahan warga Belanda, Sebenarnya, Al-Quran atau Wilders yang menimbulkan krisis, sih?; Baguslah ada orang yang berteriak anti-Islamofobia. Saya sudah lelah dengan perilaku Wilders. Semangat anti-Islam ini sudah terlalu diekspos, dan saya pikir Geert Wilders menyebabkan lebih banyak masalah untuk masyarakat Belanda daripada yang pernah dilakukan Islam sendiri, kata beberapa warga Amsterdam saat diwawancarai tabloid tersebut. Demo anti-Wilders terjadi beberapa kali di Dam Square, Amsterdam. Pada 26 Januari, ribuan orang hadir, dan jumlah ini jauh lebih banyak dari demonstran pro- Wilders yang tampil sebelumnya tapi bubar beberapa jam sebelum jadwal. Stop the witch hunt against muslims, kata mereka. Yang terbesar adalah aksi dari Netherlands Bekent Kleur (Belanda Mengenal Warna, semacam koalisi pelangi) pada 21 Maret lalu. Sekitar 7.000 orang, dari kaum gay hingga pembela kemerdekaan Palestina, merayakan Hari Anti-Rasisme. Bidikan mereka sudah pasti Wilders, yang pada posternya digambarkan sebagai koboi penyebar semangat peperangan. Saya rasakan, suasana demonstrasi itu lebih mirip konser rakyat, dengan gerai pameran produksi dari berbagai lembaga swadaya masyarakat. Membalik teori Wilders, justru bagi mereka Wilders-lah yang mirip Hitler. Kelompok itu menyatakan bahwa muslim sudah menjadi bagian dari rakyat Belanda dan seharusnya semua pihak menerima mereka sebagaimana menerima pihak lainnya. Ketiga, alasan kebebasan berekspresi yang selama ini jadi kebanggaan warga
[wanita-muslimah] Re: Paradoks Katrin Bandel
kata om arcon: Kagak etis kan kalau crossposting terus ~a~: hehehe... untunglah ente nyadar juga. :) ente udah disindir mikael tuh di milis tetangga, disebut crossposter kronis, apalagi dengan gaya lempar isu (dari milis lain) dan lalu mojok melihat keributan akibat isu itu. doyan bener sih yang kayak ginian? Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Gile bener! Seru banget nih di milis jp setori antara katrin bandel, saut situmorang, mikalejohain cs, vs manneke budiman, gadis arivia, dewi candraningrum, cs ...dipotong ... Berikut pertanyaan yang ingin saya ajukan: ___ cut ___ Lebih lengkapnya bisa dibaca di milis jurnal perempua@ yahoogroups.com Kagak etis kan kalau crossposting terus. Salam, Ari minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
(OOT) PENDAPAT Re: [wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
wah maaf om arcon, om satriyo dan wm-ers, saya sebelumnya nggak sempat cek bahwa om satriyo sudah kirim tulisan itu ke sini. jadi menuh-menuhin inbox aja ya. :) tapi ada untungnya juga, saya jadi bisa koreksi sedikit kiriman om satriyo, yang dimulai dengan tulisan opini. sebetulnya artikel itu, yang diterbitkan koran tempo hari ini di halaman A-10, adalah rubrik PENDAPAT (sebagai nama rubrik). nah sekalian pengumuman, mulai 1 april lalu, saya menjalani tour of duty dari majalah tempo ke koran tempo (utamanya untuk menangani edisi minggu), tapi tulisan ekky itu saya endorse supaya bisa dimuat lebih cepat karena isu mengenai film ini masih terus bergulir. karena di milis ini saya lihat banyak kawan-kawan yang piawai dan hebat-hebat, saya senang sekali jika para wm-ers yang hobi menulis opini, renungan, amatan, analisis, kontemplasi, bersedia mengirimkan tulisan itu ke saya via: [EMAIL PROTECTED] panjang tulisan tak dibatasi, begitu pun dengan tema, meski tema yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang bergulir di masyarakat (seperti film fitna) akan lebih favorable. barangkali nanti dari milis ini muncul kolomnis-kolomnis baru yang lebih segar, lebih tajam pengamatannya, siapa tahu? saya tunggu. salam, ~a~ rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, dulu duluan sama oom satriyo nih, kang. gak juga beh, saya ada spesifik purpose, yaitu menyambangi djusfiq yang sudah berkenan menjapri saya ... :-) minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] BOIKOT PRODUK DARI BELANDA
om arcon, nutricia ada juga di dalam daftar tuh. piye? ~a~ H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: BOIKOT PRODUK DARI BELANDA yaitu by Brand name: Ariel -Pencuci Lantai/Pakaian Bertolli -Minyak Masak Breeze -Pencuci Kain Cif -Pencuci Lantai Clear -Shampoo Coklat Kinder Bueno -Coklat Doriana - Keju Krim Dove -Mandian Dumex -Susu Tepung Dutch Lady - Susu Ferrero Duyvis -Makanan Ringan Fair Lovely -Produk Kecantikan Gouda -Keju ING -Insurans Kieldsens -Coklat Knorr -Perisa Makanan abello -Lip Balm Ladys Choice -Magerin Lego -Kismis Lipton -Teh Lux -Mandian Nutricia -Susu Bayi Omo -Pencuci Lantai/Pakaian Philips -Barangan Elektrik Pickwick -Teh Planta -Magerin Ponds -Produk Kecantikan Radiant -Deodoran Rexona -Deodoran Robin -Pencuci Lantai/Pakaian Roche - Coklat Shell -Minyak Slimfast -Produk Pelangsing Sun -Pencuci Kain Sunlight -Magerin/Pencuci Pinggan Sunsilk -Shampoo Surf -Pencuci Kain Unilever -Syarikat(*) Vaseline -Lip Balm Venz -Mentega Walls - Ais Krim Wishbone -Pencuci Kain (Sumber dari web PPIM - Persatuan Pengguna Islam Malaysia) (*)perusahaan berkaitan dengan Indonesia?) [Non-text portions of this message have been removed] minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: (OOT) PENDAPAT Re: [wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
iya tuh, masih nggak sinkron ya? :) trims masukannya om satriyo, nanti saya beritahu pengelola webnya. salam, ~a~ rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: ... tapi ada untungnya juga, saya jadi bisa koreksi sedikit kiriman om satriyo, yang dimulai dengan tulisan opini. sebetulnya artikel itu, yang diterbitkan koran tempo hari ini di halaman A-10, adalah rubrik PENDAPAT (sebagai nama rubrik). hehehe ... itu saya copy-paste dari situsnya langsung, uda. jadi bukan salah saya lho muncul 'opini' di situs yang saya rujuk untuk copy- paste. secara uda sudah masuk ke KT, bisa mungkin cek kenapa edisi hardcopy dan situs bisa beda judul rubrikasinya ... :-) salam, satriyo minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
arcon ... Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?
arcon, saya sudah baca blog yang direkomendasikan. saya setuju juga dengan pendapat arcon, bahwa itu propaganda poligami, tapi tetap bukan sosialisasi. sosialisasi, hemat saya, adalah upaya yang dilakukan dengan kesadaran penuh berdasarkan keyakinan atas nilai-nilai sesuatu yang disosialisasikan itu. dalam hal ini bisa juga berlaku reverse angle-nya, seperti arcon yang giat melakukan sosialisasi anti-poligami (tolak poligami). tapi apa yang dilakukan manoj dan hanung, saya kira melulu berdasarkan pada sensasi poligami itu sendiri yang ingin dijual. itulah mengapa ending film di-twist sedemikian rupa dari versi asli novelnya. tapi kini setelah versi 1.0 dari film ini laku keras di pasaran, manoj berencana membuat versi extended yang katanya ingin bersetia pada versi novel yang ditulis kang abik. apakah itu karena semangat sosialisasi poligami? tidak arcon. itu semata, dan hanya semata, pada daya tarik gemerincing fulus. salam, ~a~ Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: On 3/22/08, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: saya coba jawab satu persatu mbak herni, salam kenal lebih dulu. 1. film aac bukan soal sosialisasi poligami. ini murni pertimbangan industri saja. === kang akmal ada baiknya main ke blognya mas edy marwanta. bossnya pks di jepun, dan eks ketua ppi jepang [atau masih ?] http://emarwanta.multiply.com/journal/item/18 Kisah tentang Pak Hidayat Nurwahid dari KoranTempo. - Sehari Bersama Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Memimpin Minus Pengawal . Pukul 15.40, Hidayat bersiap-siap kembali ke rumah dinasnya karena pukul 16.30 ia akan menerima Hanung Bramantyo, sutradara film Ayat-ayat Cinta yang lagi populer. Pukul 16.25, Hidayat sampai di rumah dinasnya. Sepuluh menit berselang, tamu yang ditunggu, Hanung, datang. Hidayat menyambut Hanung di ruang tamu, mengenakan baju putih bermotif kotak-kotak pendek dan celana hitam. Hanung meminta pendapat Hidayat tentang film Ayat-ayat Cinta sekaligus saran untuk film Ahmad Dahlan--pendiri Muhammadiyah- -yang akan dibikinnya. Meski hanya tiga kali menonton film seumur hidupnya, Hidayat mengkritik beberapa lafal bahasa Arab dalam adegan Ayat-ayat Cinta yang grammar-nya tidak benar. Lokasi shooting yang tidak sesuai dengan kondisi Mesir dikritik. Hidayat juga mempertanyakan mengapa Hanung menonjolkan sisi poligami dalam film itu, padahal dalam novelnya tidak. === mari kita lihat lagi kalimat terakhir kutipan itu. Hidayat juga mempertanyakan mengapa Hanung menonjolkan sisi poligami dalam film itu, padahal dalam novelnya tidak. Jadi hidayat nur wahid sendiri risih ketika film AAC dijadikan propaganda poligami. salam, ari c minds are like parachutes. they work best when open. - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: arcon ... Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?
memang nuansa antara propaganda dan sosialisasi tipis sekali, tapi maksud saya begini arcon: kalaupun film aac dianggap sebagai sosialisasi poligami, saya kira motif utamanya bukan karena para motor sosialisasi itu (dalam hal ini, manoj sebagai produser, hanung sebagai sutradara) adalah orang-orang yang berpegang teguh adanya kekuatan nilai-nilai intrinsik yang membuat poligami perlu disosialisasikan secara masif. bandingkan dengan sosialisasi (ini tak perlu tanda kutip, karena memang dilakukan sepenuh hati) oleh puspo wardojo pemilik resto wong solo sebagai contoh. para sineas di belakang aac adalah free riders yang riding with the waves karena adanya isu poligami ini. Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Uda akmal, Saya no problem dgn kata propaganda ataupuin sosialisasi. Sepertinya uda akmal memaknai kata sosialisasi sepertinya punya makna lebih luas dibandingkan propaganda. Fyi, saya menggunakan kata propaganda. Aac sendiri punya kecenderungan mudah ditunggangi menjadi alat propaganda poligami. Propaganda, berarti sudah bicara teknis, bagaimana poligami dijadikan makna yg berterima masyarakat. Buat yg berhadapan dengan propaganda itu, ya tidak bisa bicara lain kecuali merapal aji aji tolak bala :) Apa itu jadi sosialisasi ? Entah. Tapi kalau buka kbbi, maknanya seperti ini: Propaganda : penerangan (paham, pendapat, dsb) yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu Sosialisasi : usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum. Olala, kata kata propaganda itu sudah cukup powerful rupanya. ___ mari kita lihat lagi kalimat terakhir kutipan itu. Hidayat juga mempertanyakan mengapa Hanung menonjolkan sisi poligami dalam film itu, padahal dalam novelnya tidak. Jadi hidayat nur wahid sendiri risih ketika film AAC dijadikan propaganda poligami. --Original Message-- From: akmal n. basral To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; Subject: arcon ... Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ? arcon, saya sudah baca blog yang direkomendasikan. saya setuju juga dengan pendapat arcon, bahwa itu propaganda poligami, tapi tetap bukan sosialisasi. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: arcon ... Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?
mari kita propagandakan perkawinan sehat yang bertanggungjawab. mau monogami boleh, mau poligami kalau mampu, monggo. salam, ~a~ Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Oom. Saya pakai kata propaganda :). Chek lagi deh. Kalau masalah mereka menunggangi isu kontroversi poligami. Saya sih mengamini saja :) Nah sekarang mari kita propagandakan perkawinan sehat dengan monogami :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: akmal n. basral Date: Mon, 31 Mar 2008 02:56:38 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: arcon ... Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ? memang nuansa antara propaganda dan sosialisasi tipis sekali, tapi maksud saya begini arcon: kalaupun film aac dianggap sebagai sosialisasi poligami, saya kira motif utamanya bukan karena para motor sosialisasi itu (dalam hal ini, manoj sebagai produser, hanung sebagai sutradara) adalah orang-orang yang berpegang teguh adanya kekuatan nilai-nilai intrinsik yang membuat poligami perlu disosialisasikan secara masif. bandingkan dengan sosialisasi (ini tak perlu tanda kutip, karena memang dilakukan sepenuh hati) oleh puspo wardojo pemilik resto wong solo sebagai contoh. para sineas di belakang aac adalah free riders yang riding with the waves karena adanya isu poligami ini. Ari Condro com wrote: Uda akmal, Saya no problem dgn kata propaganda ataupuin sosialisasi. Sepertinya uda akmal memaknai kata sosialisasi sepertinya punya makna lebih luas dibandingkan propaganda. Fyi, saya menggunakan kata propaganda. Aac sendiri punya kecenderungan mudah ditunggangi menjadi alat propaganda poligami. Propaganda, berarti sudah bicara teknis, bagaimana poligami dijadikan makna yg berterima masyarakat. Buat yg berhadapan dengan propaganda itu, ya tidak bisa bicara lain kecuali merapal aji aji tolak bala :) Apa itu jadi sosialisasi ? Entah. Tapi kalau buka kbbi, maknanya seperti ini: Propaganda : penerangan (paham, pendapat, dsb) yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu Sosialisasi : usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum. Olala, kata kata propaganda itu sudah cukup powerful rupanya. ___ mari kita lihat lagi kalimat terakhir kutipan itu. Hidayat juga mempertanyakan mengapa Hanung menonjolkan sisi poligami dalam film itu, padahal dalam novelnya tidak. Jadi hidayat nur wahid sendiri risih ketika film AAC dijadikan propaganda poligami. --Original Message-- From: akmal n. basral To: wanita-muslimah@ yahoogroups.com; Subject: arcon ... Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ? arcon, saya sudah baca blog yang direkomendasikan. saya setuju juga dengan pendapat arcon, bahwa itu propaganda poligami, tapi tetap bukan sosialisasi. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita- muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah- [EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links minds are like parachutes. they work best when open. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links minds are like parachutes. they work best when open. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 821. Film Ayat-Ayat Cinta
maaf mas tando, tapi ari condro benar. nama gadis yang diperkosa itu noura, adik mona dan suzanna. ketiganya putri bahadur. jadi bukan nurul yang anak kiai. karena kedua nama digunakan kang abik sebagai nama tokoh-tokoh kisahnya, penjelasan melalui akar kata nun-waw-ra menjadi tidak relevan. membuat kesalahan dalam menulis itu manusiawi, mungkin terburu-buru tenggat penulisan sehingga nggak sempat cross check lagi. tapi solusinya juga tersedia: umumkan ralat di penerbitan setelahnya. jangan merasa berat hati. berani mengumumkan ralat malah menunjukkan kebesaran hati. salam, ~a~ -Original Message- From: Tana Doang Date: Sun, 30 Mar 2008 18:57:50 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 821. Film Ayat-Ayat Cinta Ole sio sayange, beta sudah nonton VCD-nya, beta bisa pertanggung-jawabkan jalan ceritanya yang beta ceritain kepada Abah.. Ayuh arcon, coba mengembik mana jalan ceritanya yang tidak sesuai.. Beta ulangi Nun-Waw-Ra bisa dilantinkan menjadi Nur, Noer, Noor, Nour, Noura, Nurul, begitu saja kok reffoot, dasar tukang ngembik. La Tando - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Sunday, March 30, 2008 6:35 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 821. Film Ayat-Ayat Cinta Ngaku kalo belum baca novel dan belum nonton pelemnya susah amir. Sampai perlu berkelit lagi :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Tana Doang Date: Sun, 30 Mar 2008 18:26:34 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 821. Film Ayat-Ayat Cinta Ole sio sayange, Nur, Noer, Noor, Nour, Noura, Nurul, itu dari Nun-Waw-Ra Salam La Tando - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Sunday, March 30, 2008 7:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 821. Film Ayat-Ayat Cinta Gawat nih orang, belum baca novel dan lihat filmnya tapi udah bikin artikel. Mosok jadi nurul yg diperkosa ? Nurul tuh anak kyai. Yg jadi korban perkosaan tuh noura, gadis mesir. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Tana Doang Date: Sun, 30 Mar 2008 07:30:25 To: Subject: [wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Seri 821. Film Ayat-Ayat Cinta Forwarded by La Tando === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links minds are like parachutes. they work best when open. - No Cost - Get a month of Blockbuster Total Access now. Sweet deal for Yahoo! users and friends. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya
wah lebih dari 20% gaji sampeyan disumbangkan ya mas aly? luar biasa. butuh tekad besar untuk bisa berlaku seperti itu. tapi kalau mas aly juga bertekad besar untuk menjadi wajib pajak (dengan memiliki npwp), tentu lebih luar biasa lagi. (batas pengurusan spt 2007 itu kemarin bukan, tanggal 31 maret?) moga-moga rezeki mas aly tambah besar dan lancar, sehingga tahun depan selain sedekah langsung seperti sekarang, juga sudah punya npwp ya. salam, ~a~ Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau sy byr pajak via mas ari nanti dipakai buat beli combro DPR2.. yg kerjanya rapat-duit-sms2an, jalan2 dan main email2 an spt Mas Ari he3 Mendingan kirim lgsng ke tetangga/sdr2/teman2 sy yg msh byk miskin... alhamdulillah gajian bulan maret ini lebih dari 20% dari gaji sy td mlm sdh dikirim lgsng ke org2 miskin.. mereka betul2 sangat memerlukan untuk bisa tumbuh berkembang dan bisa bertahan makan sehari2.. dari pada ngirim kue combro DPR2 atau buat org2 yg kerjanya ngirim2 email doang he3... kasihan org miskin diindonesia disuruh bertahan hidup dan bisa mandiri usaha..harga2 meroket.. sedangkan DPR2 waduh enak banget... kalau produktif okey aja sich... kalau bisa menghukum mati koruptor kakap baru sy salut tuh ama DPR tsb... karena hukum pasti akan tegap lurus.. dan dunia intl pasti akan percaya dengan keuangan indonesia.. tdk hangus2...hilang... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Yah, elu. Bgomongnya dulu mending ikut rule kayak uk/qatar/uae. Tapi menegakkan rule di negara sendiri dengan apply npwp dan bayar pajak penghasilan, ternyata gak mau. Bisa juga jadi biang gosip :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 30 Mar 2008 19:02:48 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya kalau invest film AAC berikutnya ada kaitannya.. kalau bicara pajak weleh2 jauh banget mencengnya dari judul AAC.. mending mancing dech di depok he3... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Kan elu duluan yg ngomongin invest. Elu juga yg ngemplang pajak :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly assalamualaikum_ mailto:assalamualaikum_hello%40yahoo.com [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 29 Mar 2008 19:01:05 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya Mas Ari combro.. mendingan makan combro dech.. masak judul ayat2 cinta judulnya pajak... emang ente orang pajak.. Saya gak tau npwp segala macem.. smp tahun 2005 kerja 15 tahun byr pajak gak tau tuh siapa yg makan.. mas ari ikut makan kali he3.. ternyata makin byk kemiskinan.. hutang blbi harus ditanggung smpo tahun 2030 oleh seluuruh bangsa indonesia weleh2.. belum gaji DPR 50juta/bln weleh.. mendingan 100 rb ane kasih langsung ke org miskin... kalau pajak sy diindo saat itu 100rbx 15 tahun kemana tuh ya..?? mendingan buat makan combro aja plus soto betawi he3... Org2 lg asyik cerita curhat film indonesia.. ente ngumbar bayar pajak buat ngasih kue combro ke konlomerat BLBI payah ente... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Nyumbang mah nyumbang aja. Tapi jangan lupa dong bikin npwp dan bayar pajak. Kalo gak pk npwp, duitnya gak masuk ke indonesia tuh. Lagian kan temen akunting elu ngurus pajak badan buat cv elu, gak ngurusin npwp yang pajak penghasilan orang pribadi. Jgn sok berjasa, kalo npwp aja tahunya belum punya :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly assalamualaikum_ mailto:assalamualaikum_hello%40yahoo.com [EMAIL PROTECTED] mailto:hello%40yahoo.com com Date: Sat, 29 Mar 2008 10:14:58 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya ya bantu2 lah mumpung bulan maret di qatar... kenal byk org2 pemerintahan nya dan emirate april. Pajak aja.. bosen ane ... dah ada teman accounting yg ngurus.. sorry gak ke urus he3... indonesia byr hutang smp thn 2030 tuh... mendingan nyumbang langsung ama fakir miskin coba ente kasih org gak punya beras 2 kg aja.. pasti mksh banget apalagi 100 rb cium tangan tuh org miskin... tgl 26 apr ada diindonesia bagi2 shodaqoh.. mau ikutan boleh walau 1 kg beras... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Beneran tuh mau invest ? Muhammadiyah aja gak mau mendanai, dan manooj punjabi gak mau keluar duit banyak. Dan
Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya
wah lebih dari 20% gaji sampeyan disumbangkan ya mas aly? luar biasa. butuh tekad besar untuk bisa berlaku seperti itu. tapi kalau mas aly juga bertekad besar untuk menjadi wajib pajak (dengan memiliki npwp), tentu lebih luar biasa lagi. soal kelakuan anggota dpr, percayalah seperti kata orang betawi mas nti juga tuhan yang bales. nggak usah disautpautkan dengan urusan npwp. moga-moga rezeki mas aly tambah besar dan lancar, sehingga tahun depan (batas pengurusan spt 2007 itu kemarin, tanggal 31 maret) selain sedekah langsung seperti sekarang, mas aly juga sudah punya npwp ya. salam, ~a~ Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau sy byr pajak via mas ari nanti dipakai buat beli combro DPR2.. yg kerjanya rapat-duit-sms2an, jalan2 dan main email2 an spt Mas Ari he3 Mendingan kirim lgsng ke tetangga/sdr2/teman2 sy yg msh byk miskin... alhamdulillah gajian bulan maret ini lebih dari 20% dari gaji sy td mlm sdh dikirim lgsng ke org2 miskin.. mereka betul2 sangat memerlukan untuk bisa tumbuh berkembang dan bisa bertahan makan sehari2.. dari pada ngirim kue combro DPR2 atau buat org2 yg kerjanya ngirim2 email doang he3... kasihan org miskin diindonesia disuruh bertahan hidup dan bisa mandiri usaha..harga2 meroket.. sedangkan DPR2 waduh enak banget... kalau produktif okey aja sich... kalau bisa menghukum mati koruptor kakap baru sy salut tuh ama DPR tsb... karena hukum pasti akan tegap lurus.. dan dunia intl pasti akan percaya dengan keuangan indonesia.. tdk hangus2...hilang... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Yah, elu. Bgomongnya dulu mending ikut rule kayak uk/qatar/uae. Tapi menegakkan rule di negara sendiri dengan apply npwp dan bayar pajak penghasilan, ternyata gak mau. Bisa juga jadi biang gosip :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 30 Mar 2008 19:02:48 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya kalau invest film AAC berikutnya ada kaitannya.. kalau bicara pajak weleh2 jauh banget mencengnya dari judul AAC.. mending mancing dech di depok he3... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Kan elu duluan yg ngomongin invest. Elu juga yg ngemplang pajak :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly assalamualaikum_ mailto:assalamualaikum_hello%40yahoo.com [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 29 Mar 2008 19:01:05 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya Mas Ari combro.. mendingan makan combro dech.. masak judul ayat2 cinta judulnya pajak... emang ente orang pajak.. Saya gak tau npwp segala macem.. smp tahun 2005 kerja 15 tahun byr pajak gak tau tuh siapa yg makan.. mas ari ikut makan kali he3.. ternyata makin byk kemiskinan.. hutang blbi harus ditanggung smpo tahun 2030 oleh seluuruh bangsa indonesia weleh2.. belum gaji DPR 50juta/bln weleh.. mendingan 100 rb ane kasih langsung ke org miskin... kalau pajak sy diindo saat itu 100rbx 15 tahun kemana tuh ya..?? mendingan buat makan combro aja plus soto betawi he3... Org2 lg asyik cerita curhat film indonesia.. ente ngumbar bayar pajak buat ngasih kue combro ke konlomerat BLBI payah ente... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Nyumbang mah nyumbang aja. Tapi jangan lupa dong bikin npwp dan bayar pajak. Kalo gak pk npwp, duitnya gak masuk ke indonesia tuh. Lagian kan temen akunting elu ngurus pajak badan buat cv elu, gak ngurusin npwp yang pajak penghasilan orang pribadi. Jgn sok berjasa, kalo npwp aja tahunya belum punya :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly assalamualaikum_ mailto:assalamualaikum_hello%40yahoo.com [EMAIL PROTECTED] mailto:hello%40yahoo.com com Date: Sat, 29 Mar 2008 10:14:58 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya ya bantu2 lah mumpung bulan maret di qatar... kenal byk org2 pemerintahan nya dan emirate april. Pajak aja.. bosen ane ... dah ada teman accounting yg ngurus.. sorry gak ke urus he3... indonesia byr hutang smp thn 2030 tuh... mendingan nyumbang langsung ama fakir miskin coba ente kasih org gak punya beras 2 kg aja.. pasti mksh banget apalagi 100 rb cium tangan tuh org miskin... tgl 26 apr ada diindonesia bagi2 shodaqoh.. mau ikutan boleh walau 1 kg beras... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com
Re: [wanita-muslimah] Situs Film AAC pakai lagunya Schindler List ?
nggak bener ri. film yang ditempeli lagu schindler's list itu (karya komponis itzhak perlman) masih ada time code-nya, yang artinya film itu belum jadi. biasanya sutradara suka menempelkan musik matang yang sudah beredar, salah satunya untuk panduan tempo film itu. karena ada time code yang masih nempel di film, berarti itu film bajakan. versi yang beredar nggak pake musik itu. beda halnya dengan film ekskul yang bikin heboh tahun lalu, karena versi resminya pun menggunakan banyak sekali score film dari munich, bourne supremacy, sampai tae guk gi. salam, ~a~ - Original Message - From: masarcon To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 31, 2008 9:23 AM Subject: [wanita-muslimah] Situs Film AAC pakai lagunya Schindler List ? Dari salah satu teman di Jepang. katanya Situs Film AAC pakai lagunya Schindler List. jangan jangan filmnya juga pakai lagunya Schindler List juga. bener gak sih ? salam, ari === Gue belon nonton film ini, tapi pengen nonton. Semoga kalo DVDnya udah keluar ada yang berbaik hati ngirimin ke tempat gue, hihi.. Gue baru ngeliat situs resminya doang... Daaann buset langsung gue nangkep lagu di situs itu kan lagunya film kesayangan gue, Schindler's List nya Steven Spielberg? [1,2] Gue ga mau berpolemik tentang kenapa film Islam make musik dari film Yahudi yang bercerita tentang Holocaust. Gue cuma pengen mengkritik kenapa sih film Indonesia nyomot sembarangan musik dari film lain tanpa izin? Kok produsernya ga malu untuk marah-marah karena filmnya dibajak padahal dia sendiri juga membajak? Menyedihkan, masa ga bisa mengambil pelajaran dari kasus film yang dapet Citra dulu, Cangkul ato apalah gitu nama filmnya gue lupa. Film besar Indo nyomot musik latar belakang dari film laen? Plis deh, malu-maluin aje... -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.22.1/1350 - Release Date: 3/30/2008 12:32 PM [Non-text portions of this message have been removed] minds are like parachutes. they work best when open. - No Cost - Get a month of Blockbuster Total Access now. Sweet deal for Yahoo! users and friends. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: Orang-Orang di Balik Kegarangan KPK Memerangi Korupsi
buat mas aly yang selalu cemas bahwa korupsi di indonesia seolah-olah sudah harga mati yang tak terobati. salam, ~a~ http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=333851 Selasa, 01 Apr 2008, Orang-Orang di Balik Kegarangan KPK Memerangi Korupsi Setingkat Eselon I, Uang Saku Hanya Rp 75 Ribu Per Hari Tak mudah menjadi anggota KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Mereka harus tahan terhadap berbagai godaan, terutama terkait dengan uang. Bagaimana kehidupan sehari-hari para figur yang berkiprah di lembaga itu? ELIN YUNITA, Jakarta Menjelang magrib Jumat lalu (28/3), pria berumur 60 tahun lebih itu masih sibuk di kantor, gedung KPK di Kuningan, Jakarta. Dia adalah Abdullah Hehamahua, penasihat di lembaga pemberantasan korupsi. Di antara para anggota KPK, Abdullah termasuk yang bersedia diwawancarai terkait aktivitas sehari-hari. Di kalangan internal KPK, sosok Abdullah dikenal disiplin. Dia memang termasuk orang KPK yang gampang ditelepon untuk konfirmasi. Tapi, dia hanya bisa ditelepon setelah jam kerjanya di KPK selesai. Yakni, di atas pukul 17.00. Tidak boleh ada urusan pribadi di jam kerja, kata Abdullah, tegas, saat sore itu menerima Jawa Pos di kantornya. Dia menambahkan, integritas adalah hal yang mutlak dipunyai para anggota KPK. Kode etik harus benar-benar ditegakkan, katanya. Salah satu penerapan kode etik di KPK, tamu di luar urusan pekerjaan tak boleh diterima di kantor. Aturan itu berlaku untuk semua orang di KPK. Bahkan, Abdullah yang dituakan pun harus menemui tamu di musala gedung tetangga, yakni kantor Jasa Raharja. Yang juga ditegakkan di sini, anggota tak boleh menggunakan telepon kantor untuk urusan pribadi. Ini tak akan pernah terjadi, kata pria yang sering mengenakan baju koko dan peci itu. Latar belakang saya matematika. Jika 3,7 juta PNS (pegawai negeri sipil) menggunakan telepon kantor untuk urusan pribadi satu menit per hari, negara membayar untuk 3,7 juta menit sehari. Berapa miliar itu? ujarnya. Bagi Abdullah, berkiprah di KPK adalah pengabdian. Selain itu, dirinya harus benar-benar tahan dari godaan dan bisa bertahan hidup hanya dari gaji, tanpa penghasilan tambahan. Orang di KPK, kalau bukan karena komitmen, nggak akan mau keluar daerah. Wong saya Eselon I, uang saku hanya Rp 75 ribu sehari, ujarnya terus terang. Uang sejumlah itu tentu tak cukup untuk makan di hotel atau restoran. Untungnya, selera saya ini termasuk selera kampung. Sukanya beli makan pecel lele di kaki lima, ujarnya, lantas tertawa lepas. Seorang petugas di KPK menceritakan, sehari-hari Abdullah ngantor dengan mengendarai Kijang kotak. Pak Abdullah di sini kos. Dia mencuci sendiri baju-bajunya, katanya. Ketika hal itu dikonfirmasikan, Abdullah tersenyum. Itulah seninya mengabdi di KPK, katanya. Ujian yang tak kalah berat selama mengabdi di KPK, kata Abdullah, ketika menghadapi orang-orang yang dikenal. Hampir 25 persen orang yang diusut KPK adalah senior saya, junior saya, dan teman saya, ujar mantan Ketua KPKPN (Komisi Penyelidikan Kekayaan Penyelenggara Negara) Sub-Legislatif itu. Dia lantas menyebut nama mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri. Tak jarang tersangka yang dibidik KPK itu menghubunginya untuk minta bantuan. Tak ada satu pun yang saya layani. Mereka menelepon pun tak saya angkat, tandasnya. Saat Puteh diperkarakan, demonstran berdatangan, termasuk dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Di organisasi ini, Abdullah menjadi anggota. Mereka berdemo di Juanda. Akhirnya saya temui. Saya bilang, pilih Puteh atau saya? Puteh, mantan ketua HMI Cabang Bandung, atau saya yang mantan ketua PB HMI? Setelah saya ngomong seperti itu, mereka pulang, ceritanya. Sepupu Abdullah juga suatu ketika terjerat kasus korupsi yang ditangani KPK. M. Khusnul Yakin Payopo (mantan Kasubdit Imigrasi KJRI Penang) itu sepupu saya. Saya awalnya kaget, karena tahu anak ini baik, kisahnya. Tapi bagaimanapun tetap harus diproses, ujarnya. Abdullah tak cawe-cawe ketika sepupunya itu diproses dalam kasus dugaan pungli biaya pengurusan dokumen di KJRI Penang. Dia akhirnya divonis pidana 29 bulan, lanjutnya. Sampai sekarang saya belum jenguk dia karena kode etik. Waktu selesai satu periode (kepemimpinan Taufiequrachman Ruki), saya mau jenguk sepupu saya itu. Tapi, karena jadi penasehat lagi di periode ini (Antasari Azhar) saya belum besuk. Bagaimana pun harus tega, ujarnya. Bukan hanya Abdullah di KPK yang mengalami konflik batin ketika famili atau teman dekat sedang terjerat kasus korupsi. Mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas ternyata adalah paman Mulyana W. Kusuma, terpidana kasus penyuapan auditor BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan kasus korupsi pengadaan kotak suara Pemilu 2004. Mulyana ketika dikonfirmasi Jawa Pos membenarkan hal tersebut. Itu tak masalah, ujarnya ketika ditanya hubungannya dengan Erry Riyana saat ini. Meski aturan di KPK ketat, ada juga penyidiknya yang tak kuat godaan. Dia adalah AKP
Re: [wanita-muslimah] Re: Mengajak Istri 'Nonton' 'AAC'!
sudah nonton the story of us belum? (sutradara rob reiner, casts: bruce willis-michelle pfeiffer). ini salah satu my all time favourite. ceritanya simpel: pasutri yang sudah 13 tahun menikah, punya 2 anak yang mulai remaja, tapi karena kesibukan masing-masing, hati mereka menjauh, diawali dengan makin jarangnya kontak mata mereka di rumah. lalu muncul wasangka. lalu pecah konflik yang sangat hebat sehingga mereka mesti pisah rumah sesaat. lalu? lalu mereka -- ini poin terbagus dari film ini saya kira -- memutuskan untuk melihat ulang proses pernikahan mereka dari awal, mencari apa yang keliru, dari sesuatu yang kecil tapi terus membesar sepanjang usia pernikahan. lalu mereka berkesimpulan: pernikahan bukanlah sebuah kota gemerlap yang fondasinya dibangun dalam semalam. ada banyak penderitaan, air mata, kekecewaan yang harus dihirup sepanjang jalan. dan itulah yang menjadikan sebuah pernikahan begitu indah. menjadi begitu kami, koleksi pengalaman eksklusif dua hati. the story of us. maaf, bocoran plot di atas bukan spoiler, jadi jangan khawatir bakal kehilangan kelezatan menonton film ini. dialog-dialog para tokoh (sutradara rob reiner sendiri bermain di film ini sebagai sahabat willis) sangat membumi, realistis, dan kuat. akting willis dan pfeiffer juga sangat menawan. salam, ~a~ - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 31, 2008 4:43 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Mengajak Istri 'Nonton' 'AAC'! Nonton juga Berbagi Suami...emangnya enak?... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekali-kali juga suami-istri nonton filem-filem ini: - Fatal Attraction (Michael Douglas, Glen Close. Suami selingkuh. Selingkuhannya meneror keluarganya) - Presumed Innocent (Harrison Ford. Suami selingkuh. Selingkuhannya dibunuh, dia dituduh sebagai pelaku. Terbukti tak bersalah. Di akhir cerita, istrinya yang selama pengadilan sangat supportif mengaku diam-diam membunuh si WIL tersebut) - The Tudors (sedang diputar di TV Showtime, Henri VIII Raja Inggris yang doyan kawin dan segala muslihatnya untuk menyingkirkan permaisurinya agar dapat mempersunting Anna Boleyn sang penggoda) Mudah-mudahan Temon-Temin sekalian tidak terjerumus ke salah satu skenario filem-filem di atas (maupun di bawah :-). salam, DWS -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.22.1/1350 - Release Date: 3/30/2008 12:32 PM [Non-text portions of this message have been removed] minds are like parachutes. they work best when open. - OMG, Sweet deal for Yahoo! users/friends: Get A Month of Blockbuster Total Access, No Cost. W00t [Non-text portions of this message have been removed]
@ ari aly... Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya
tuh arcon, kalau gini kan jelas. mas aly belum pernah dapat sosialisasi (bukan propaganda, hehehe...) dari perusahaan-perusahaan tempat dia bekerja selama ini. bukan karena dia nggak mau. jadi tolong ente jelaskan ke mas aly tentang seluk beluk npwp, apa itu pph pasal 21, formulir 1721-A1 atau formulir 1770 S (pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi), via japri aja supaya nggak ribet di milis. ente kan jagonya kalo udah urusan tax and finance. salam, ~a~ Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: kl sy sih lebih baik lgsng saja saat2 ini ke org2 miskin ke org2 terdekat kita karena diindo byk banget yg lagi susah dan sembako mahal banget meroket gila2 an harganya... kl sy khan pekerja biasa gak tau menahu mslh pajak sy disetor ke amrik/perancis/arab..saat kerja diindonesia juga sy begitu gak tau menahu pajak baik kerja di joint venture bumn, PMA, pindah2 kerja taunya saya terima gaji sekian tdk dipotong anu2... demikian di LN kontrak kerja saya hanya TTD aja bahwa sy dijamin gaji msk sekian, kesehatan, tiket pesawat dll... Memang berat 20%... tapi itu lebih baik bantu langsung ke org2 terdekat yg lagi susah diindonesia.. mksh mas akmal. --- akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: wah lebih dari 20% gaji sampeyan disumbangkan ya mas aly? luar biasa. butuh tekad besar untuk bisa berlaku seperti itu. tapi kalau mas aly juga bertekad besar untuk menjadi wajib pajak (dengan memiliki npwp), tentu lebih luar biasa lagi. soal kelakuan anggota dpr, percayalah seperti kata orang betawi mas nti juga tuhan yang bales. nggak usah disautpautkan dengan urusan npwp. moga-moga rezeki mas aly tambah besar dan lancar, sehingga tahun depan (batas pengurusan spt 2007 itu kemarin, tanggal 31 maret) selain sedekah langsung seperti sekarang, mas aly juga sudah punya npwp ya. salam, ~a~ Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau sy byr pajak via mas ari nanti dipakai buat beli combro DPR2.. yg kerjanya rapat-duit-sms2an, jalan2 dan main email2 an spt Mas Ari he3 Mendingan kirim lgsng ke tetangga/sdr2/teman2 sy yg msh byk miskin... alhamdulillah gajian bulan maret ini lebih dari 20% dari gaji sy td mlm sdh dikirim lgsng ke org2 miskin.. mereka betul2 sangat memerlukan untuk bisa tumbuh berkembang dan bisa bertahan makan sehari2.. dari pada ngirim kue combro DPR2 atau buat org2 yg kerjanya ngirim2 email doang he3... kasihan org miskin diindonesia disuruh bertahan hidup dan bisa mandiri usaha..harga2 meroket.. sedangkan DPR2 waduh enak banget... kalau produktif okey aja sich... kalau bisa menghukum mati koruptor kakap baru sy salut tuh ama DPR tsb... karena hukum pasti akan tegap lurus.. dan dunia intl pasti akan percaya dengan keuangan indonesia.. tdk hangus2...hilang... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Yah, elu. Bgomongnya dulu mending ikut rule kayak uk/qatar/uae. Tapi menegakkan rule di negara sendiri dengan apply npwp dan bayar pajak penghasilan, ternyata gak mau. Bisa juga jadi biang gosip :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 30 Mar 2008 19:02:48 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya kalau invest film AAC berikutnya ada kaitannya.. kalau bicara pajak weleh2 jauh banget mencengnya dari judul AAC.. mending mancing dech di depok he3... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Kan elu duluan yg ngomongin invest. Elu juga yg ngemplang pajak :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly assalamualaikum_ mailto:assalamualaikum_hello%40yahoo.com [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 29 Mar 2008 19:01:05 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ayat-Ayat Cinta, hati-hati menontonnya Mas Ari combro.. mendingan makan combro dech.. masak judul ayat2 cinta judulnya pajak... emang ente orang pajak.. Saya gak tau npwp segala macem.. smp tahun 2005 kerja 15 tahun byr pajak gak tau tuh siapa yg makan.. mas ari ikut makan kali he3.. ternyata makin byk kemiskinan.. hutang blbi harus ditanggung smpo tahun 2030 oleh seluuruh bangsa indonesia weleh2.. belum gaji DPR 50juta/bln weleh.. mendingan 100 rb ane kasih langsung ke org miskin... kalau pajak sy diindo saat itu 100rbx 15 tahun kemana tuh ya..?? mendingan buat makan combro aja plus soto betawi he3... Org2 lg asyik cerita curhat film indonesia.. ente ngumbar bayar pajak buat ngasih kue combro ke konlomerat BLBI payah ente... --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.com com wrote: Nyumbang mah nyumbang aja. Tapi
[wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari Akmal : saya kira hal seperti ini harus dilihat kasus per kasus, itu poin saya. karena bagaimana pun juga al-qur'an sebagai panduan tertinggi dalam menjalani kehidupan membolehkan, dengan syarat ketat, masak saya akan berpendapat sebaliknya? nah begitu dong.. bgmnpun Al-Quran di depankan dari segala2nya.. ok bwt akmal.. akmal dari kamil..kamil artinya sempurna dan akmal artinya lebih sempurna.. smg lebih sempurna dlm memahami Al-Quran dan tegas-bijak he3... --- ~a~: trims doanya mas aly. cuma... Wah syg sekali kalau ada teman kita mau masuk atheis/kepercayaan.. beberapa teman sy org perancis masuk atheis.. hanya dunia saja... thd Ulama kgk percaya.. sm pendeta apalagi penjelasan bible byk tdk jelas .. syirik kepada Alloh SWT tdk ada ampunannya dibiarkan saja didunia bersenang2 sementara max 100 tahun.. sisanya 10,000 tahun lebih disiksa di neraka jahanam.. --- ~a~: soal kawan kita yang mau masuk atheis itu kan hanya gaya selorohnya ari condro saja, mas. masak sampeyan yang sudah begitu mesra saling berbalas posting dengan arcon masih belum ngeh dengan gaya kelakarnya yang sering bitter-sweet itu, tapi sebenarnya selalu mengajak kita untuk menafsir, dan menafsir ulang, sebanyak mungkin fenomena sosial yang terjadi di masyarakat kita? saya sendiri sih nggak percaya kalo arcon memilih atheis gara-gara perda poligami. kritiknya yang sering keras di milis ini kan karena dia juga cinta mati dengan ajaran islam (belum tentu dengan umatnya lho, paling nggak ini yang saya baca dari posting-posting arcon tay-hiap). salam, ~a~ --- akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: saya coba jawab satu persatu mbak herni, salam kenal lebih dulu. 1. film aac bukan soal sosialisasi poligami. ini murni pertimbangan industri saja. novelnya meledak. lebih dari 25 kali cetak ulang. sebuah captive market tercipta. saya sudah baca novel aac sejak 2004, dan pernah menyarankan seorang produser- sutradara-aktor muslim terkemuka untuk memproduksinya. tapi saat itu beliau sibuk, tak sempat membaca novel aac. saat satu kali sang sineas senior ini bilang kepada saya (hampir tiga tahun kemudian) bahwa dia tertarik untuk memfilmkan, right untuk ekranisasi sudah dibeli produser sekarang. kebetulan lagi november lalu saya diminta jadi salah satu dari lima juri inti festival film jakarta 2007. pada satu kesempatan saya bertemu hanung. dari kesempatan ngobrol- ngobrol itu, intinya, hanung bilang, don't expect too much deh, mas akmal, katanya. filmnya nanti kayak heart + jilbab, lanjutnya. heart adalah film nasional yang lumayan populer, apalagi di kalangan abg. (kisah background ini bisa lebih panjang, tapi rasanya terlalu OOT untuk dibeber di milis ini. intinya cuma tiga: industri, industri, dan industri. nggak ada sama sekali desain untuk mensosialisasikan ini-itu, apalagi poligami). 2. soal poligami sebagai kebijakan, apalagi sebagai perda (meski cuma simulasi), menurut saya seperti menggantang asap. banyak problem lain yang lebih krusial di masyarakat kita. saya punya kisah pribadi soal poligami (yang sudah dibukukan oleh asma nadia dalam buku kisah-kasih negeri pengantin (2005), terbitan lingkar pena publishing house. di situ ada juga kisah-kisah pernikahan para penulis lain seperti kurnia effendi, gola gong, dll). ralat: bukan kisah poligami, tapi kisah pernikahan saya yang berkait dengan isu poligami. ringkasnya begini: istri saya berasal dari keluarga non-muslim, keluarga yang cukup punya nama dari kawasan timur indonesia. sebelum persetujuan diberikan oleh keluarga calon istri, saya disidang oleh lima orang senior dari mereka (termasuk alm. ayah mertua). pertanyaan mereka 'sederhana': sebetulnya kami sudah ikhlas mengizinkan anak gadis kami untuk ikut kamu, tapi kami masih ingin tahu lebih jauh 2 pertanyaan ini. betul-betul ingin tahu supaya kami lebih tenang ... itu intro dari sebuah paparan panjang pertanyaan mereka yang kalau diringkas intinya adalah: 1. karena kamu (saya) islam, apakah nanti anak kami akan kamu poligami? 2. karena kamu minang, yang kami dengar, setiap lelaki minang meski sudah beristri kalau pulang ke kampung pasti disediakan istri juga oleh keluarganya. apa betul? begitulah mbak her, saya berhadapan dengan dua stereotipe yang berbaur sekaligus: sebagai muslim dan lelaki minang. saya jawab, poligami memang diperbolehkan dalam islam, tapi dengan syarat-syarat yang ketat. tanpa bermaksud mendahului takdir, saat ini
Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?
peserta yg lain, laki2 dan perempuan). Alasannya dia: - Kenapa perlu? Sbg solusi karena katanya dia, banyak perempuan2 di desanya yg belum menikah dan butuh 'sentuhan laki2' (tapi dia tidak bisa memberikan data statistik, lagi2 ini hanya asumsi). - Poligami itu sunnah Rasul, ada dalam Qur'an. - Istri2 itu dipimpin oleh suami. Jadi, mereka harus nurut manakala suaminya mau poligami. Kalau tidak setuju, berarti istri yg tidak nurut. - Adalah tugas suami untuk memberikan penjelasan baik bagi istri pertama maupun calon istri ke-2 dst, bahwa poligami itu adalah ketentuan Qur'an dan sunnah Rasul yg harus dijalankan. - Nanti pas dihisab, lantas laki2 cuma punya 1 istri, Allah akan bertanya dan meminta pertanggungjawabannya: kok istrinya cuma 1? Coba kalau anda jadi saya, anda mau merespon apa? :-) Kalau kebetulan anda laki2, bener gak sih laki2 spt itu? Kok mau aja sih, laki2 digeneralisasi spt itu? Konstruksi sosial itu kan tidak hanya berpengaruh thd perempuan, tapi juga laki2. Jadi ketika kita bicara 'konstruksi sosial poligami', maka kita tidak bicara soal konsep perempuan aja yg coba dikonstruksikan, tapi juga laki2. Apa iya laki2 begitu? Mas akmal mungkiiin tidak akan poligami, tapi ini ketentuan yg berlaku utk semua laki2 lho, mas :-) Meskipun mungkin mas Akmal tidak poligami meski ada ketentuan ini, tapi mas sudah mengamini konsep laki2 yg spt ini lho. Itu pointnya. salam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau saya ikutan komentar, nanti jadinya tiga menguak takdir bukan, ri? :) sebelum sharing soal takdir, saya mau tanya dulu, latar belakangnya begini: umat islam itukan umumnya berusaha sekuat tenaga agar melakukan apa yang dilakukan nabi, tentu sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. nah, rasul kan melakukan poligami setelah istri pertamanya, ibunda khadijah wafat, bukan pada saat khadijah masih ada. pada periode khadijah kan nabi itu monogami. pertanyaan saya (terutama untuk pelaku poligami): mengapa kalau tetap melakukan poligami tidak mengikuti laku yang dicontohkan rasulullah? yang artinya, dilakukan setelah istri pertama meninggal dunia? itu satu. yang kedua, menurut saya kasus-kasus poligami itu tak bisa dipukul rata, harus dilihat per kasus juga. jadi jangan karena ari condro punya pengalaman kurang menyenangkan di lingkungan keluarga besarnya, otomatis jadi antipati terhadap poligami. salam, ~a~ bukan pelaku poligami, tapi juga tidak anti terhadap yang melakukannya. minds are like parachutes. they work best when open. - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu takdir ?
atau peristiwa/hal yg harus diterima. Ketika ada yg bicara takdir sekalipun, kalau saya tidak salah menangkap, takdir itu adalah sesuatu yg terjadi manakala usaha sudah dilakukan, tapi ada satu 'kekuatan' yg lebih besar yg menentukan lain. Tapi apakah itu takdir atau bukan, ya tergantung yg menerimanya, mau stop dan menerima takdir itu atau masih mau 'membandel'. Contoh yg paling nyata (pake dunia seleb aja kali ya hehehe), nia zulkarnaen yg dulu pacaran sama ari sihasale (sama2 ari tapi jelas lebih keren dibanding ari condro hihihi), lantas putus krn beda agama, nikah sama yg lain eeeh meninggal, menikahlah dia dng ari sihasale. Itu takdir apa bukan? Bisa ya, bisa tidak. Bisa saja Nia beranggapan bahwa mungkin sudah 'takdir'nya utk menikah dng ari sihasale yg beda agama.. kalau ya begini, saya usil berpikir, bagaimana kalau kemudian Nia memilih utk tidak menikah dng ari sihasale, masihkah Allah akan punya cara lain utk mempertemukan mereka ini? hehehe... Ataukah takdir itu, ya tergantung kita juga... ada kontribusi kita, untuk bilang: oke, stop.. saya terima takdir-Mu ya Allah. Saya udah usaha, eh ketemunya die-die juga, mungkin emang akyu harus menikahi ari sihasale. Atau sebenarnya masih ada pilihan kita untuk memilih? Toh sepertinya Allah tidak protes, mau kita terima atau tidak. Jangan2 hanya kita yg BERASUMSI bahwa itu takdir. Rasa kekhawatiran akan poligami ini adalah di level kebijakan. Okelah kalau itu pilihan. Okelah kalau itu pilihan yg baru dilakukan dng pembatasan2 tertentu dan harus memenuhi ketentuan yg ada di Qur'an utk bersikap adil dan sunnah Rasul. Tapi buat yg tidak anti poligamor (kalau tidak mau disebut pro-poligami), tetap tidak memberikan jawaban bagaimana dampak2 NEGATIF dari poligami bisa diatasi dan dihilangkan. Ketika dia dijadikan pilihan yg terbatas dan dng cara2 yg dilakukan oleh Rasulullah aja, semua orang tau bahwa para poligamor itu tidak sesuai dng ketentuan di Qur'an, sunnah dan ketentuan peraturan perundang-undangan, apalagi kalau itu ditempatkan sbg suatu nilai/tindakan yg diterima begitu saja? Atau memang itu niatnya? Kebetulan libur panjang ini saya kerja, menggantikan teman yg tidak bisa pergi jauh karena masih dalam masa penyembuhan setelah tulang punggungnya di operasi. Kebetulan daerahnya 3 jam naik pesawat disambung 7 jam naik mobil lewat jalan berkelok2 yg bisa bikin punggung rontok :-) tapi hebatnya ada koneksi internet :-) Kebetulan pesertanya anggota DPRD dan stafnya. Dan kebetulan pula, salah satu dari mereka mengusulkan utk membuat PERDA POLIGAMI. Alhamdulillah masih sebuah ide yg dilontarkan dlm pelatihan, belum benar2 nyata diturunkan dalam rancangan peraturan. Ini cara berpikir si anggota dewan itu (yg laki2 dan punya istri 2) setelah lewat diskusi (idenya dibantah oleh peserta yg lain, laki2 dan perempuan). Alasannya dia: - Kenapa perlu? Sbg solusi karena katanya dia, banyak perempuan2 di desanya yg belum menikah dan butuh 'sentuhan laki2' (tapi dia tidak bisa memberikan data statistik, lagi2 ini hanya asumsi). - Poligami itu sunnah Rasul, ada dalam Qur'an. - Istri2 itu dipimpin oleh suami. Jadi, mereka harus nurut manakala suaminya mau poligami. Kalau tidak setuju, berarti istri yg tidak nurut. - Adalah tugas suami untuk memberikan penjelasan baik bagi istri pertama maupun calon istri ke-2 dst, bahwa poligami itu adalah ketentuan Qur'an dan sunnah Rasul yg harus dijalankan. - Nanti pas dihisab, lantas laki2 cuma punya 1 istri, Allah akan bertanya dan meminta pertanggungjawabannya: kok istrinya cuma 1? Coba kalau anda jadi saya, anda mau merespon apa? :-) Kalau kebetulan anda laki2, bener gak sih laki2 spt itu? Kok mau aja sih, laki2 digeneralisasi spt itu? Konstruksi sosial itu kan tidak hanya berpengaruh thd perempuan, tapi juga laki2. Jadi ketika kita bicara 'konstruksi sosial poligami', maka kita tidak bicara soal konsep perempuan aja yg coba dikonstruksikan, tapi juga laki2. Apa iya laki2 begitu? Mas akmal mungkiiin tidak akan poligami, tapi ini ketentuan yg berlaku utk semua laki2 lho, mas :-) Meskipun mungkin mas Akmal tidak poligami meski ada ketentuan ini, tapi mas sudah mengamini konsep laki2 yg spt ini lho. Itu pointnya. salam, H --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.com, akmal n. basral wrote: kalau saya ikutan komentar, nanti jadinya tiga menguak takdir bukan, ri? :) sebelum sharing soal takdir, saya mau tanya dulu, latar belakangnya begini: umat islam itukan umumnya berusaha sekuat tenaga agar melakukan apa yang dilakukan nabi, tentu sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. nah, rasul kan melakukan poligami setelah istri pertamanya, ibunda khadijah wafat, bukan pada saat khadijah masih ada. pada periode khadijah kan nabi itu monogami. pertanyaan saya (terutama untuk pelaku poligami): mengapa kalau tetap melakukan poligami tidak mengikuti laku yang dicontohkan rasulullah? yang artinya, dilakukan setelah istri pertama meninggal dunia? itu satu. yang kedua, menurut saya kasus-kasus poligami itu tak bisa
Re: [wanita-muslimah] Apakah poligami itu takdir ?
kalau saya ikutan komentar, nanti jadinya tiga menguak takdir bukan, ri? :) sebelum sharing soal takdir, saya mau tanya dulu, latar belakangnya begini: umat islam itukan umumnya berusaha sekuat tenaga agar melakukan apa yang dilakukan nabi, tentu sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. nah, rasul kan melakukan poligami setelah istri pertamanya, ibunda khadijah wafat, bukan pada saat khadijah masih ada. pada periode khadijah kan nabi itu monogami. pertanyaan saya (terutama untuk pelaku poligami): mengapa kalau tetap melakukan poligami tidak mengikuti laku yang dicontohkan rasulullah? yang artinya, dilakukan setelah istri pertama meninggal dunia? itu satu. yang kedua, menurut saya kasus-kasus poligami itu tak bisa dipukul rata, harus dilihat per kasus juga. jadi jangan karena ari condro punya pengalaman kurang menyenangkan di lingkungan keluarga besarnya, otomatis jadi antipati terhadap poligami. salam, ~a~ bukan pelaku poligami, tapi juga tidak anti terhadap yang melakukannya. Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Silakan yg lain sharing pandangannya tentang takdir. Aly : Poligami takdir Autis bukan takdir Ari : Poligami pilihan Sampai saat ini : autis takdir Btw, suap polisi ketika ada tilang tilangan gak jelas takdir juga, bukan ;). Hehehehe... Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly Date: Thu, 20 Mar 2008 19:18:09 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apakah poligami itu takdir ? dari Mas Ari...: Autis atau tidak, sampai saat ini hanya bisa kita katakan sebagai takdir. Sebaliknya, poligami sampai sekarang hanya bisa dikategorikan sebai pilihan. Dari sy : sdh jelas Anda sendiri yang mengeluarkan statement taqdir sesuai pikiran anda saja bahwa : autis takdir sementara poligami tidak... Kalau Alloh sdh berkehendak maka tdk ada satupun yang bisa menghalangi.. Alloh Maha berkuasa atas segala sesuatu... manusia hanya berusaha saja dan menyerahkan segala usaha dibarengi dengan do'a ..ingat usaha dan do'a mengupas Al-Quran dan Hadist bahwa semua kembali kepada yang punya yaitu Alloh SWT yang punya okey... Mas Ari.. alm. Ayah saya juga poligami .. alhamdulillah semua anak2nya jadi sarjana tujuh org .. yang satu msh kuliah S2 diunpad kecuali sy aja hanya smu he3.. bicara teori Gas.. jgn jauh2.. tubuh kita juga sdh mengeluarkan GAS tuh .. bisa dideteksi CO yg sgt berbahaya bisa mencapai kadar CO 40%... bisa di netral langsung oleh atmosfir ciptaan Alloh dlm sekejap waktu hilang tuh.. seandainya Gas manusia tdk bisa hilang.. asap mobil tdk bisa hilang wah manusia akan mati dengan cepat he3.. itulah Alloh Maha Kuasa dan Maha berkehendak... ganti2 judul saja Mas Ari.. alhamdulillah sy pas buka.. biasanya sy tdk sempat buka2 email semua... maaf terbatas waktunya.. Yuk Baca Al-Quran lagi .. kita resapi.. slm kalau buang Gas jgn deket2 he3..., ali --- Ari Condro com wrote: Takdir itu apa? Ketentuan Allah. Apalah hidup berpoligami adalah takdir Tuhan? Dalam kajian ttg takdir, ada istilah qodho dan qodr. Qodho adalah hukum alam, berlaku pada semua makhluk. Seperti gaya gravitasi, semua benda di bumi kalau dilempar akan jatuh turun ke bumi. Itu pun ada perkecualian, gas karena berat jenisnya yg kecil, tetap menyebar, kendati tidak bisa lepas dari atmosfer. Ada qodr, dimana suatu kejadian ada campur tangan manusia. Urusan takdir ini, di jaman dulu juga membuat muslim berbeda paham, membuat berdirinya faham jabbariyah dan qodariyyah. Kaum jabariyyah menganggap semua kejadian diatur dan digariskan oleh tuhan, sedangkan qodariyyah menganggap intervensi manusia untuk memilih sebagai sebab utama. Belakangan keyakinan mutlak pada salah satu paham di atas justru dilarang dalam pandangan ash'ariyyah, madzab teologi yg banyak dianut di indonesia. Kalangan ash'ary mengambil jalan tengah dgn qodho dan qodr, dgn takdir besar dan takdir kecil. Ingatlah kepada riwayat umar r.a yang ketika berperang memilih mundur dahulu, untuk maju lagi kemudian. Ketika diprotes, bukankah kalau sekarang ini muslim kalah itu adalah takdir? Umar berkata bahwa dia berpindah dari satu takdir ke takdir yang lain. Silakan di check redaksi haditsnya yg lebih detail. Mari kita berangkat dgn contoh yang lebih keseharian kita. Kalau ngomongin poligami banyak yg terkooptasi soale. Mari kita masuk pada ditilang pak polisi. Ketika di tilang, banyak orang kita yg pilih menyuap polisi. Padahal seharusnya dia bisa memilih cara yang jujurm. Tetep ditilang, dan bayar dendanya, masuk kas negara. Apa pilihan antara menyuap polisi dgn bayar tilang dan datang ke pengadilan tilang itu takdir ? Ingat bahwa itu pilihan kita manusia untuk memilih. Sama seperti urusan kawin. Apakah cara monogami atau poligami? Itu kita manusia yang memilih. Saya kira sekarang kita bisa memilah, mana tadir allahb yang
[wanita-muslimah] tolong ganti judul subjectnya dong? ... Re: Fwd: akmal n. basral yang dungu kayak anjijng.
bapak-ibu wm-ers yang baik, silakan dilanjut diskusinya, tapi kalau judul subjectnya bisa diubah, saya hargai sekali. kalau judulnya masih seperti sekarang, nanti lama-lama saya tergoda untuk menggonggong kan repot juga? :) salam, ~a~ sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: ma_suryawan wrote : Saya tidak membenarkan ucapannya soal al-Mushaf atau hal lainnya mengenai aqidah Islam, namun saya membenarkan perkataannya mengenai cara berdiskusi yang baik, yaitu lihatlah isinya ketimbang siapa yang mengatakannya. === Toh akhirnya tidak terbukti bukan? bahwa orang seperti Jusfiq itu perkataannya benar tentang cara berdiskusi yang baik...yang menurut anda lihat isinya ketimbang siapa yang mengatakannya padahal Q.S. 49:6 sudah mengingatkan kepada orang2 beriman agar memperhatikan SIAPA MEMBERITAKAN APA ... Salam ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tidak mengagumi bung Jusfiq. Saya hanya bersikap adil dan jujur untuk mengakui bahwa jika yang dikatakan bung Jusfiq itu benar, maka terimalah apa yang diucapkannya. Saya tidak membenarkan ucapannya soal al-Mushaf atau hal lainnya mengenai aqidah Islam, namun saya membenarkan perkataannya mengenai cara berdiskusi yang baik, yaitu lihatlah isinya ketimbang siapa yang mengatakannya. Dan, Tana Doang alias MQ ('cucunya' HMNA) ini sibuk mengcopy-paste profil singkat bung Jusfiq, yang sepengetahuan saya selama berinteraksi di berbagai milis dengan bung Jusfiq, bukanlah Jusfiq sendiri yang menulisnya profil itu, dan setahu saya bung Jusfiq tidak pernah mengaku agamanya sebagai Kristen. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: Ole sio sayange, Jusfiq Hadjar St Maraja Lelo, alias utusan.allah, yang dikagumi MAS dalam salah satu postingannya, ini dilihat dari teropong man qaala (siapa yang bicara), ini beta ada samapaikan: Brief CV of Jusfiq Hadjar Jusfiq Hadjar, a christian, above 70 years old, is an Indonesian from Minangkabau, living in the Netherlands. He currently lives together out of wed-lock with Marlene Van Doorn - a documentalist in African Studies Center (ASC) library - in Leiden. Jusfiq Hadjar has, thus far, succesfully deceived many NGOs into believing that he is a human rights activistist. One of the NGOs that has been trapped in his lies is a Muslim human rights group, the Movement against Racism and for Friendship among Peoples. Jusfiq Hadjar is very active in his campaigns against Islam and Muslims on the Internet, especially in several Indonesian mailing lists. He will spread massive amounts of offensive, slanderous, lying statements against Islam and Muslims day in and day out and at the same time claiming that he is a Muslim. Undoubtedly, Jusfiq Hadjar is one of those people who still thinks that adhering to a daily routine of cursing and swearing on the Internet would help to make him look intelligent and preserve his sanity. It shoots no wonder then if you find mosts of his writings on the Internet are just about cursing and swearing at Muslims and licking the ass of his christian friends. Jusfiq Hadjar has joined several mailing lists in order to spread his severe hatred against Islam and Muslim on the Internet: http://groups.yahoo.com/group/islamkristen/ http://groups.yahoo.com/group/proletar/ http://groups.yahoo.com/group/apakabar/ http://groups.yahoo.com/group/minangnet/ http://groups.yahoo.com/group/istiqlal/ http://groups.yahoo.com/group/partai-keadilan/ http://groups.yahoo.com/group/ijtihad/ Marlene Van Doorn is very supportive of his life partner's evil activities on the Internet, and gives her financial support by providing him with meals, accomodation and Internet connection. He is also allegedly financed by Leiden church. He has no children, beacuse his cock cannot fight. Salam, La Tando - Original Message - From: akmal n. basral To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 12, 2008 4:25 AM Subject: [wanita-muslimah] Fwd: akmal n. basral yang dungu kayak anjijng. jusfiq hadjar ini mungkin karena sudah kelamaan di negeri orang, jadi nggak ngerti bahasa indonesia (termasuk bahasa inggris juga). sudah dibilang posting terakhir saya closing remark dan tidak menanggapi dia lagi di milis, eh kok malah ngirim-ngirim via japri. cari perhatian amat sih? (atau mungkin supaya nggak dibanned di milis karena harsh words?) memaki orang lain dengan bahasa binatang sih boleh-boleh saja, bung. karena orang yang dari mulutnya keluar binatang, biasanya di hatinya memang bersemayam binatang juga. itu kata si kodok kermit dari the muppet show. tapi kermit kan memang binatang, jadi ya dia pantas ngomong begitu. tapi menyebutkan tidak ada bukti al-Mushaf itu berisi wahyu Allah, nah itu soal lain. yang merasa memiliki mushaf itukan banyak sekali lho, hampir satu milyar orang di muka bumi. jadi jelaskan saja satu-persatu bung, kepada
Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Ketika Prajogo Mantu
udah..udah, masih subuh kok udah pada berantem. :) siap-siap wudhu dulu sana. ~a~ Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Elu npwp gak punya aja, pk sok berjasa. Kamu tuh bayar pajak penghasilan malah ke u.a.e, bukan ke indonesia. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly Date: Wed, 12 Mar 2008 06:50:31 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Ketika Prajogo Mantu kalau sy kerja di perusahaan perancis di LN gak masalah malah menyumbang Devisa negara.. kalau skrng mundar-mandir ke abu dhabi dpt duit di GCC bisa nyumbang devisa negara ... Ente kerja nyusahin negara.. negara bayar ente gmn yok he3 --- Ari Condro com wrote: Mbak tri budi kerja di chevron, dan ente sendiri menghisap kekayaan qatar. Sama aja kan sebenarnya. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 12 Mar 2008 06:16:02 To:wanita-muslimah@ yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Ketika Prajogo Mantu hebaat sekali penghamburan keuangan di indonesia.. melebihi biaya pernikahan para menteri di Timur tengah... Sementara indonesia sdh makin terlihat jurang si miskin dan Tebing sikaya.. Pengusaha dan pejabat spt menteri di indonesia merupakan ladang emas.. dan rakyat dibiarkan menderita.. astagfirullah... silahkan baca SDA oil/gas bukti kemiskinan akibat pejabat2 kita kerjasama dengan pengusaha2 menikmati alam indonesia dengan leluasa... melupakan rakyat akan sharing profit dan menggadaikan rakyat dengan hutang LN atas jaminan BI beban seluruh rakyat indonesia Penjajahan Korporasi Asing Atas Migas Indonesia Kekayaan alam Indonesia bukanlah milik bangsa Indonesia, tapi milik sejumlah korporasi internasional. Ironisnya, hal ini legal karena ada UU Migas yang disahkan DPR termasuk dari partai-partai yang katanya membela rakyat. Hukum Mati bagi kuruptor kakap spt di korsel cina adalah sistem hukum yang ampuh memberantas korupsi Baca Selengkapnya di: http://www.eramusli m.com/berita/tha/8302071254-penjajahan-korporasi-asing-atas-migas-indonesia.htm m.com/berita/tha/8302071254-penjajahan-korporasi-asing-atas-migas-indonesia.htm Pada saat kami menuliskan release ini, Christopher Lingle di harian Jakarta Post (20/02/08), dalam artikel yang berjudul Restoring Indonesia's economy to a higher growth path mencatat bahwa pengangguran di Indonesia mencapai 40% dari total angkatan kerja. Selain itu, Bank Dunia menyebutkan sekitar 49, 5% Rakyat Indonesia berpendapatan di bawah 2US$/hari. Di sektor pendidikan, yang menjadi pilar utama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), justru menggambarkan situasi yang lebih miris. Menurut data Susenas 2004, dari penduduk usia sekolah 724 tahun yang berjumlah 76, 0 juta orang, yang tertampung pada jenjang SD sampai dengan PT tercatat baru mencapai 41, 5 juta orang atau sebesar 55 persen. Sementara itu, menurut data Balitbang Depdiknas 2004, angka putus sekolah atau drop-out di tingkat SD/MI tercatat sebanyak 685.967 anak, yang berhasil lulus SD/MI tetapi tidak melanjutkan ke jenjang SMP/MTs dan putus sekolah di tingkat SMP/MTs sebanyak 759.054 orang. Situasi ini sangat kontras dengan nilai profit kandungan kekayaan alam yang dimiliki oleh tanah air kita, yang justru memberikan kemakmuran melimpah kepada korporasi-korporasi asing. Dalam laporan pendapatannya untuk tahun 2007, pihak ExxonMobil memperoleh keuntungan sebesar $40.6 Billion atau setara dengan Rp3.723.020.000.000.000 (dengan kurs rupiah 9.170). Nilai penjualan ExxonMobil mencapai $404 billion, melebihi Gross Domestic Product (GDP) dari 120 negara di dunia. Setiap detiknya, ExxonMobil berpendapatan Rp 11.801.790, sedangkan perusahaan minyak AS lainnya, Chevron, melaporkan keuntungan yang diperolehnya selama tahun 2007 mencapai $18, 7 billion atau Rp171.479.000.000.000. Royal Ducth Shell menyebutkan nilai profit yang mereka dapatkan selama setahun mencapai $31 milyar atau setara dengan Rp 284.270.000.000.000. Keuntungan yang diperoleh korporasi-korporasi Negara imperialis ini tidaklah setara dengan Produk Domestic Bruto (PDB) beberapa Negara dunia ketiga, tempat korporasi tersebut menghisap. Hingga akhir tahun 2007, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia belum sanggup menembus Rp4.000 Trilyun, untuk triwulan ke III tahun 2007 saja hanya mencapai Rp 2.901. trilyun. Untuk Negara penghasil minyak lainnya, Libya hanya 50.320 juta US$, Angola (44, 033 juta US$), Qatar (42, 463US$), Bolivia (11.163 juta US$), dan lain-lain. Konfigurasi ini memperlihatkan pengalihan keuntungan eksplorasi tambang, baik migas maupun non-migas, di Negara-negara penghasil justru dinikmati oleh grup-grup korporasi dan Negara induknya. Di Indonesia, menurut laporan Energy information Administration (EIA) dalam laporannya (jan/08)
[wanita-muslimah] Fwd: [jurnalisme] Tinjauan atas Ayat-Ayat Cinta versi film
karena sedang rame membahas aac, saya forward posting arya gunawan di milis sebelah. bagi yang belum terlalu akrab dengan arya, selain beliau ini belakangan dikenal sebagai pengamat media yang kritis, arya juga anggota dewan juri festival film indonesia 2007 di pekanbaru, riau. tapi rekornya yang sulit dipatahkan orang indonesia manapun adalah: setiap tahun arya hadir di festival film cannes, prancis, tanpa terputus selama 15 tahun terakhir. biasanya dia bukan cuma nonton ini-itu, tapi selalu melakukan wawancara dengan sineas dunia yang diterbitkan oleh satu koran nasional. jadi kalau bicara tentang film, menurut saya arya adalah salah seorang kamus berjalan. semoga bermanfaat. salam, ~a~ Arya Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED] From: Arya Gunawan [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 11 Mar 2008 16:22:10 +0700 Subject: [jurnalisme] Tinjauan atas Ayat-Ayat Cinta versi film Saya ingin ikut serta berbagi pendapat mengenai film Aayat-Ayat Cinta (AAC). Pandangan saya terhadap AAC justru BERBANDING TERBALIK dengan komentar Bung Habe yang diposting siang tadi, atau mereka-mereka yang berpendapat bahwa AAC adalah film yang bagus. Saya ingin melihat film ini dari sudut artistik-sinematik, sembari mengaitkan dengan naskah aslinya yang berwujud novel itu. Kesimpulan utama saya: film ini adalah wujud nyata dari tafsir yang keliru atas sebuah cerita. Ayat-Ayat Cinta versi novel telah ditafsirkan secara keliru oleh versi filmnya. Saya belum punya waktu luang untuk menuliskan argumen saya secara sangat detil. Namun karena diskusi mengenai topik ini mulai menghangat, saya ingin segera ikut ambil bagian, walaupun masih dalam bentuk setumpuk pokok pikiran sebagai berikut: 1) AAC versi film, menurut hemat saya, seperti tidak bernyawa. Ruh yang muncul kuat di versi novel, bagaikan sirna di versi film. Novelnya sendiri memang sebuah novel melodrama yang sebetulnya biasa (seperti sudah disebutkan sebelumnya oleh beberapa anggota milis ini), alias cinta tanpa pergulatan batin yang dalam dan berdarah-darah seperti yang lazim dijumpai di novel-novel Sastra berat. Namun novel tersebut menjadi lumayan kuat karena beberapa faktor: ada kemasan agamanya; ada setting yang terkesan eksotis (yakni setting Mesir) yang kebetulan belum banyak digali oleh pengarang Indonesia; para tokohnya tampil lumayan berwarna; masing-masing membawa karakter/wataknya sendiri-sendiri. Inilah yang ikut menyumbang bagi hadirnya ruh tadi. Sumbangan lainnya bagi hadirnya ruh pada kisah di versi novel itu adalah setting Mesir tadi: karakter masyarakatnya, kondisi geografisnya, bangunan-bangunan penanda (landmarks-nya), ruas-ruas jalannya, sarana transportasinya, dan berbagai sudut dari lokasi geografis itu. Karya fiksi yang baik, jika dia mengambil setting sebuah tempat yang non-fiktif, haruslah mampu menampilkan potret setting tersebut. Kita bisa ambil contoh karya-karya sastra kelas dunia yang sukses menggali aspek ruh, lanskap, potret dari lokasi yang melatarbelakangi cerita itu: mulai dari One Hundred Years of Solitude-nya Marquez (setting novel ini di Macondo, kota sang tokoh utama Aureliano Buendia; itu sebuah tempat fiktif namun tetap hidup karena pengarang seperti meniupkan jiwa ke kota rekaannya itu) , Unbearable Lightness of Being-nya Kundera (betapa kuat dia menggambarkan suasana Praha, juga Jenewa) yang terbit sudah agak lama, sampai ke karya-karya yang lebih kontemporer, misalnya Kite Runner-nya Khaled Hosseini yang dengan memikat menghadirkan sudut-sudut kota Kabul (versi filmnya sudah rampung dibuat, dan akan segera beredar), ataupun Snow-nya Orhan Pamuk (yang dengan amat hidup menyajikan gambaran kota Kars, sebuah kota kecil bersalju di Turki bagian timur laut. Note: menurut saya novel ini merupakan salah satu novel terkuat dalam satu dasawarsa terakhir). Seluruh unsur penting yang membuat AAC versi novel menjadi lumayan layak baca ini, tiba-tiba nyaris lenyap di versi filmnya. Saya memang membaca novelnya terlebih dahulu, baru kemudian menyaksikan filmnya. Hilangnya ruh ini amat terasa, dan sangat mengganggu. Setelah saya renungkan cukup lama, saya juga bisa mengatakan bahwa andaipun saya HANYA menyaksikan filmnya, dan tak membaca novelnya, saya juga akan sama terganggunya. Film tersebut seperti tengah berada di sebuah ruang vakum, atau sebuah negeri antah-berantah: tidak ada yang bisa meyakinkan saya bahwa sebagian besar jalinan peristiwa di film tersebut berlangsung di Mesir. Memang ada beberapa landmark Mesir yang disuguhkan di layar, namun bagi saya itu tak memberikan kesan apa-apa, selain sebuah upaya yang tanggung sehingga gagal untuk membuat penonton teryakinkan. Ingatlah bahwa salah satu unsur terpenting dari sebuah karya sinema adalah: to make believe; bagaimana penonton merasa teryakinkan bahwa apa yang terpampang di layar adalah suatu kebenaran, atau mendekati kebenaran, sehingga penonton menjadi percaya, teryakinkan, dan berikutnya tersentuh atawa terhanyut
[wanita-muslimah] Fwd: akmal n. basral yang dungu kayak anjijng.
jusfiq hadjar ini mungkin karena sudah kelamaan di negeri orang, jadi nggak ngerti bahasa indonesia (termasuk bahasa inggris juga). sudah dibilang posting terakhir saya closing remark dan tidak menanggapi dia lagi di milis, eh kok malah ngirim-ngirim via japri. cari perhatian amat sih? (atau mungkin supaya nggak dibanned di milis karena harsh words?) memaki orang lain dengan bahasa binatang sih boleh-boleh saja, bung. karena orang yang dari mulutnya keluar binatang, biasanya di hatinya memang bersemayam binatang juga. itu kata si kodok kermit dari the muppet show. tapi kermit kan memang binatang, jadi ya dia pantas ngomong begitu. tapi menyebutkan tidak ada bukti al-Mushaf itu berisi wahyu Allah, nah itu soal lain. yang merasa memiliki mushaf itukan banyak sekali lho, hampir satu milyar orang di muka bumi. jadi jelaskan saja satu-persatu bung, kepada setiap orang Islam yang anda punya emailnya. hehehe... frustrasi kok segitunya.(aneh banget, ngaku intelektual, baca ini-itu, tinggal di eropa, tapi kelakuan? masih lebih mending preman di terminal bis yang bisa sopan). salam (buat yang lain, maksudnya) ~a~ utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Tue, 11 Mar 2008 16:05:56 - From: utusan.allah [EMAIL PROTECTED] To: akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] Subject: akmal n. basral yang dungu kayak anjijng. Ketika ada orang yang bilngn, al-Mushaf itu berisi wahyu Allah, akmal n. basral yang dungu itupun segera memasang jurus anjing budug lapar melihat seonggok taik angat: dilahapnya saya omongan itu begitu saja. Dungu. akmal n. basral yang itu sungguh dungu kayak anjijng. Tidak ada bukti al-Mushaf itu berisi wahyu Allah. minds are like parachutes. they work best when open. - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] ad hominem ... Re: luxenberg (dan hans jansen) ...
pak suryawan, saya kira ada kesalahan pemahaman yang serius mengenai ad hominem dalam diskusi tentang karya luxenberg ini. baik dari bung jusfiq hadjar, pak suryawan, dan seorang anggota milis lainnya sebelum ini (saya lupa persisnya siapa, mungkin masarcon?). argumentasi ad hominem (atau ad personam) memang adalah cara diskusi yang menyoroti latar belakang orang yang memberikan argumentasi awal sebagai basis bantahan. jadi bukan materi yang dibedah, melainkan profil pemberi argumennya. namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua argumen lanjutan yang mempertanyakan latar belakang sang pembuat argumentasi awal, bisa, atau bahkan otomatis, termasuk dalam kategori ad hominem. ada dua ciri dan satu ekspresi khusus yang membuat sebuah argumentasi termasuk dalam ad hominem. kedua ciri itu adalah genetic fallacy/fallacy of irrelevance dan ignoratio elenchi, serta ekspresi emosional/grotesque yang biasanya disampaikan ketika seseorang menyampaikan ad hominem. ringkasnya begini, sebuah argumentasi akan menjadi ad hominem bila seseorang DENGAN SENGAJA menghindari topik yang diajukan sang pemberi argumentasi awal, dan alih-alih memberikan bantahan argumentatif yang setara, orang itu malah membantai latar belakang sang pemberi argumentasi pertama. (tentang apa itu genetic fallacy dan ignoratio elenchi bisa dengan mudah dicari di situs-situs filsafat populer di internet). sekarang kita masuk ke argumentasi yang diberikan francois de blois dan richard kroes, yang mereka buat sebagai analisis atas karya christoph luxenberg. (silakan cek lagi dua link yang saya posting tempo hari). dengan menyebut analisis de blois dan kroes sebagai argumentasi ad hominem, saya kira jelas sekali bahwa bung jusfiq dan pak suryawan sama sekali TIDAK MEMBACA kedua uraian, yang panjang lebar dan sistematis itu serta sama sekali tak terdengar nada grotesque pada argumentasi mereka. de blois menguji ulang banyak contoh-contoh yang diberikan luxenberg, sesuai dengan sistem transliterasi bahasa-bahasa semit yang baku, dan menemukan bahwa dalam banyak contoh luxenberg TIDAK KONSISTEN dengan tata bahasa yang ia jadikan pisau analisis. sedangkan kroes, yang pada lebih dari 3/4 bagian tulisannya juga terlihat seperti mendukung analisis luxenberg, menjelang bagian akhir justru memberikan kesimpulan adanya agenda apologetik kristen di balik tulisan luxenberg. ketika akhirnya mereka, pada satu bagian pendek dalam tulisan masing-masing, keduanya menyangsikan identitas luxenberg (de blois tak menyebutkan siapa sumbernya, sementara kroes menyebutkan info berasal dari profesor hans jansen) bahwa christoph luxenberg bukan orang jerman, tidak tinggal di jerman, melainkan seorang kristen lebanon, konteksnya sama sekali bukan ad hominem, melainkan justru dalam spirit tradisi (penulisan) ilmiah. di akhir paparannya de blois menyatakan kebebasan untuk berekspresi dan menulis ilmiah harus dibarengi dengan tanggung jawab untuk karya yang dihasilkan, di mana salah satu indikatornya adalah dengan menggunakan nama asli (tolong diingat ini bukan menyangkut karya fiksi lho, tapi sebuah karya yang diklaim sebagai riset ilmiah). dengan menggunakan nama samaran, yang dicemaskan de blois adalah munculnya karya-karya yang bukan saja tidak ilmiah, melainkan dimanfaatkan oleh para dilettante yang tidak bertanggung jawab, tetapi mengaku ahli ini-itu. dengan begitu pak suryawan, konteksnya berbeda sekali dengan hadis rasulullah yang anda kutip. karena baik de blois maupun kroes mereka justru sudah lebih dulu melihat apa yang diucapkan (luxenberg) dengan melakukan analisis mendalam. lain halnya jika de blois dan kroes sama sekali tidak memberikan analisis, melainkan langsung membantai profil luxenberg, barulah hal seperti itu bisa dikategorikan ad hominem. salam, ~a~ ma suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya komentari ini saja. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Ketiga: memakai agama Luxenberg sebagai argumen adalah ad hominem. Memasaalahkan siapa Luxenberg dan bukan apa yang ditulis Luxenberg adalah ad hominem. Yang dimasaalahkan dalam diskusii ilmiah adalah tulisannnya dan bukan agamanya. Setuju. Kanjeng Rasulullah saw. mengajarkan, lihatlah apa yang diucapkannya, bukan siapa yang mengucapkannya. Apakah seorang anak kecil atau bahkan seorang berkulit hitam sekalipun, lihatlah apa yang diucapkannya. Salam, MAS minds are like parachutes. they work best when open. - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] @ jusfiq ... Re: ad hominem ... Re: luxenberg (dan hans jansen) ...
bung jusfiq yang baik, sayang sekali anda masih belum mau meluangkan waktu untuk membaca cermat konteks ulasan de blois, terutama di bagian akhir paparannya, yang mempersoalkan kekaburan identitas luxenberg dalam koridor tradisi riset ilmiah. yang kedua, bung juga tampaknya mengabaikan perbedaan ulasan antara de blois dan kroes di mana yang belakangan ini justru lebih keras menyimpulkan adanya agenda apologetik kristen di belakang telaah luxenberg. seperti posting saya sebelumnya, sesungguhnya anda punya peluang besar untuk lebih menjernihkan soal ad hominem ini karena kroes jelas-jelas menyebutkan mendapat info dari profesor hans jansen di univ. leiden, yang kebetulan kota tempat tinggal bung sekarang. apakah sulit sekali mendapat kepastian dari jansen tentang validitas sumbernya, di zaman multimedia seperti sekarang, bung? karena anda yang lebih dulu melemparkan tuduhan adanya argumentasi ad hominem terhadap luxenberg, tentu selayaknya anda yang membuktikan kebenaran tuduhan itu berdasarkan parameter yang lazim dipakai tentang ad hominem. karena kalau anda asal lempar penyebutan seperti itu, apa bedanya sikap anda dengan cara orde baru yang menyebut setiap orang yang kritis terhadap rezim ini sebagai subversif? subversif itukan ada parameternya, bukan hanya sekadar berbasis pasal karet tentang haatzai artikelen yang bisa ditafsirkan seenaknya, bukan? parameter, bung, parameter. jangan asal lempar sebutan. salam, ~a~ --- utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Saat agama Luxenberg diungkit-unngkit, maka Francois de Blois telah memakai argumen ad hominem. minds are like parachutes. they work best when open. Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
Re: [wanita-muslimah] Mengunjungi Pusat Jamaah Ahmadiyah di Pakistan
kutipan: Ibarat warga negara kelas dunia, hak politik pun tak diberikan. Karena itu, mereka tak terlibat dalam hiruk-pikuk pemilu tingkat national assembly yang berlangsung 9 Februari lalu. - pemilu parlemen pakistan itu sebetulnya 18 februari, BUKAN 9 februari seperti pada artikel yang ditulis farouk arnaz di bawah ini. heran juga saya mengapa arnaz bisa salah tulis yang fatal seperti ini, mengingat kami sama-sama di lahore pada hari pencoblosan itu, meski kami memantau polling station yang berbeda. memang saat itu arnaz bilang akan mencoba melanjutkan liputan mengenai ahmadiyah, sedangkan saya beberapa hari setelah pemilu kembali ke indonesia. salam, ~a~ --- Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Riau Pos Mengunjungi Pusat Jamaah Ahmadiyah di Pakistan Rabu, 05 Maret 2008 Masjid tanpa Menara, AzanTak Dikumandangkan Laporan FAROUK ARNAZ, Pakistan KANTOR yang menangani urusan luar negeri jaringan Ahmadiyah -tersebar di 189 negara- itu, adalah sebuah bangunan lama yang bersahaja. Seorang petugas sekuriti berdiri mematung di depan pintu masuk. Saat JPNN menghampiri, dia tak mengucapkan assalamualaikum sebagaimana umumnya orang Pakistan saat bertemu orang lain. Masih dengan wajah yang dingin dan tanpa senyum, dia membaca surat pengantar (dalam bahasa Inggris) dari Jamaah Ahmadiyah Indonesia yang dibawa JPNN. Dia terkesan curiga dengan kehadiran orang asing yang tiba-tiba sehingga meminta JPNN kembali esok hari. Namun, setelah didebat dan diyakinkan dia pun berubah sikap. Apalagi, setelah salah seorang pengurus Ahmadiyah, Shameem Khalid, ikut keluar dari kantornya. Begitu membaca surat pengantar dan membaca identitas JPNN, dia menunjukkan sikap ramah. Kami sudah tunggu kedatanganmu, kenapa tidak telepon dulu? kata Khalid lalu mempersilakan masuk. Di dalam ruangan Khalid lalu berbicara dengan Mansoor Ahmad Khan, pengurus lain. Kalau satu hari tak akan cukup. Karena itu, silakan menginap. Besok siang kami antar pulang, pintanya setelah membaca sekilas tujuan JPNN datang ke Rabwah. Penulis menolak karena jadwal penerbangan kembali ke Indonesia keesokan harinya sudah mepet. Tak mau menyerah, Khalid tetap menawar untuk mengantar di waktu Subuh. Oke, kalau begitu. Nanti setelah makan malam baru pulang. Sekarang istirahat dan mandi dulu, kata lelaki yang sebagian janggutnya memutih itu. Rabwah yang terletak di antara pegunungan batu dan Sungai Chenab itu dibangun pada 1948 oleh para Ahmadis -sebutan pengikut Ahmadiyah, sejak Pakistan menjadi negara sendiri dan berpisah dari India. Tempat lahir jamaah ini sebetulnya di Qadian yang kini masuk wilayah India. Kota yang awalnya padang tandus itu terus tumbuh berkembang menjadi kota yang nyaman ditinggali. Bisa dikatakan hampir 98 persen penduduk kota itu adalah Ahmadis. Dari Lahore, kota besar terdekat, Rabwah bisa ditempuh dengan bus, dilanjutkan menumpang angkutan roda empat (sejenis Colt), dan becak motor (rikshas). Total butuh empat jam perjalanan melintasi jalan berlubang yang penuh debu. Di lantai satu bangunan itu terlihat ruang makan yang cukup luas dengan tangga menuju lantai dua. Di atas terdapat kamar-kamar penginapan -dulu dipakai mahasiswa asing yang belajar- yang kini khusus disediakan untuk para tamu. Saat JPNN di sana, ada dua mahasiswa -dari Nigeria dan Bangladesh- sedang belajar berkhotbah. Secara umum tempat itu sangat bersih untuk standar Pakistan. Di dalamnya ada kamar mandi dengan shower air hangat yang mengucur. Mansoor lalu menyela, Setengah jam lagi kita keliling Rabwah. Dari jendela kamar tampak bangunan kecil seperti masjid. Namun, petang itu, kendati waktu asar telah bergulir, tak terdengar azan dari masjid itu. Tempat-tempat salat di seantero Rabwah memang tak pernah mengumandangkan azan. Kalaupun ada azan yang mampir ke telinga, itu dari dua masjid di luar Ahmadiyah yang berada di seputar Rabwah. Berbagai pembatasan terhadap jamaah yang memercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai mujadid dan imam mahdi itu dilakukan pemerintah Pakistan sejak masa Presiden Zia ul-Haq pada 1977 hingga 1988. Pemerintah menyatakan Ahmadiyah bukan Islam karena itu tidak boleh menggunakan tata cara Islam. Tak hanya azan, tempat ibadah mereka juga dilarang menggunakan menara-menara tinggi sehingga menyerupai masjid. Mereka juga dilarang bepergian haji ke Makkah dan diharuskan mencantumkan agama mereka, Ahmadiyah, di paspor Pakistan. Hanya kami orang di Pakistan yang harus mencantumkan agama di dalam paspor, tambah Mansoor. Ibarat warga negara kelas dunia, hak politik pun tak diberikan. Karena itu, mereka tak terlibat dalam hiruk-pikuk pemilu tingkat national assembly yang berlangsung 9 Februari lalu. Yang mengenaskan, ketahuan mengucapkan assalamualaikum bisa membawa petaka. Jika kami
Re: luxenberg ... Re: [wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?
dia pikir tulisn Luxenberg itu tidak serius.. Saya ulang apa yang saya katakan di kesempatan lain: Kritik adalah bahagian dari kegiatan ilmiah dan berkat kritik itulah makanya ilmu itu maju. Tulisan Luxenberg yang begitu revolusioner (ini istilah Gilliot, guru besar di salah satu univeristas Perancis) tidak bisa tidak menyentakkan beberapa orientalis. Dan mereka keluarkanlah kritiknya. Beberapa kritik yagn dikeluarkan pakar itu ada yang diterima dan ada pula yang ditolak oleh Luxenberg. Dan kritik itu jauh dari melemahkan kesimpuln Luxenberg, malah memperkuatnya. Buku Luxenberg itu, sekarang ini telah mencapai edisi ke III, artinya telah dua kali mengalami perbaikan. Sekarang kritik itu telah pada bungkam. Tulisan orioentalis terakhir tentang buku Luxenberg ini adalah artikel Van Reeth, yagn setelah menganalisa kembli kata 'huri' yang memang artinya adalah 'buang anggur putih dan bukan 'bidadri seperti diduga orang selama ini, dan setelah menganalisa surah al-fatihan yang ternyata juga berasal dari teks Nasrani, maka guru besar dari Belgia itu menyimpulakan bahwa metode Luxenberg itu sungguh subur (fertile). Makin susah untuk memantah apa yang disimpulkan oleh Casanova, Lüling, Wansbrough, Luxenberg dll. bahwa al-Mushaf itu asal usulnya adalah teks Nasrani juga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: mas/mbak utusan.allah, dalam pasar bebas pemikiran (free market of ideas) yang kian ramai belakangan ini, pendapat para ahli seperti (christoph) luxenberg, atau (guenther) lueling yang anda sebut itu sesungguhnya juga tak perlu ditunjukkan dengan keterpukauan yang sangat, apalagi sampai pada pertanyaan seperti siapa di antara ulama di dunia ini yang bisa membantah kesimpulan luxenberg misalnya? tanya sampeyan. jawabannya: banyak. salah satunya: francois de blois. itu kalau kita mau mengembalikan kata ulama pada hakikat maknanya sebagai orang yang berilmu, bukan sekadar sebutan khusus seperti yang kini lazim digunakan, di indonesia khususnya. baiklah kita coba bandingkan singkat apa kata ahli bahasa syro- aramik luxenberg dan versi tandingan yang disampaikan de blois. dalam Die syro-aramäische Lesart des Koran: Ein Beitrag zur Entschlüsselung der Koransprache (2000, penerbit das arabische buch, berlin), yang dalam terjemahan bahasa indonesia secara bebas menyiratkan adanya cara pembacaan baru (judul), dan sebuah kontribusi untuk men-dekoding bahasa al-qur'an (sub judul), luxenberg mengunci pembahasannya dengan kesimpulan bahwa qur'an tidak ditulis dalam bahasa arab, melainkan bahasa aramaik, bahasa pergaulan yang digunakan pada masa nabi muhammad s.a.w. mekkah, menurut luxenberg, pada awalnya adalah pemukiman aramaik karena juga berarti (tempat yang) rendah dalam bahasa aramaik. karena qur'an menggunakan bahasa gado-gado arab dan aram yang tak begitu dimengerti masyarakat arab, begitu kesimpulan kedua luxenberg, maka dibuatlah sebuah pembenaran adanya tradisi-tradisi lisan (oral traditions) yang digunakan untuk memahami kitab ini. tak lupa luxenberg memberikan sejumlah contoh dari nash qur'an yang disebutnya berasal dari kosa kata aramaik, bukan arab. bagi pembaca yang awam dengan standar linguistik syro-aramaik, boleh jadi argumen luxenberg akan terasa seperti temuan baru yang menggegerkan. tapi tidak bagi francois de blois, yang salah satu karya besarnya adalah Dictionary of Manichaean Texts, Volume II: Texts from Iraq and Iran (Texts in Syriac, Arabic, Persian, and Zoroastrian Middle Persian), terbit tahun 2006. dengan menggunakan pendekatan transliterasi sistem semitisme yang konsisten, de blois menakar ulang semua contoh yang diberikan (atau tepatnya: diragukan) luxenberg, dan sampai pada beberapa kesimpulan seperti: 1. klaim bahasa gado-gado arab-aram yang diajukan luxenberg, tak berdasar sama sekali. sebab sebagai bahasa percakapan, lingua franca, yang digunakan antara sinai sampai tigris selama lebih dari satu milenium, aramaik memang memberikan sejumlah kata pinjaman terhadap bahasa-bahasa lain yang digunakan di wilayah itu, termasuk arab. -- untuk contoh lebih spefisik, silakan simak sendiri pada link yang saya sertakan di akhir posting ini, mengenai pembedaan pembacaan dekat yang dilakukan antara luxenberg dan de blois atas sejumlah ayat/kata dalam qur'an, misalnya tentang kata malaikat (malâ'ikatun, bentuk jamak). luxenberg beranggapan bahwa kata itu berasal dari bahasa skripture syria (benar) ml'k', tapi di transliterasi (keliru) menjadi malâkê, sementara transliterasi yang tepat untuk itu seharusnya adalah malaxê (dari bentuk tunggal mal'ax) menurut de blois, hal ini menunjukkan ketidakmampuan luxenberg -- pakar syro-aramaik menurut mas/mbak utusan.allah
[wanita-muslimah] luxenberg (dan hans jansen) ...
bung jusfiq, ternyata anda punya keraguan yang besar terhadap kata-kata anda sendiri ya? semacam inferiority complex begitu? sebelum posting ini, anda kan sudah menyebut saya tidak cerdas, saya aminkan, sama sekali tidak keberatan. selesai toh? eh, ternyata tidak. karena rupanya anda masih mengulang kata-kata yang sama sebagai pembuka posting kali ini. (yang juga biasa anda lontarkan pada lawan debat anda di pelbagai milis lain, bukan?). tapi agar anda betul-betul yakin, saya tidak keberatan untuk sekali lagi menyatakan bahwa saya memang tidak cerdas. bahkan seandainya anda mau berbaik hati mengirimkan karya luxenberg dalam bahasa jerman itu all the way from leiden, dan saya bisa membaca 3 dari 8 bahasa yang disebutkan richard kroes digunakan luxenberg, tetap saja saya tidak akan pernah cukup cerdas untuk bisa memahami karya itu. lalu yang anda yakini sebagai argumentasi ad hominem soal agama luxenberg itu maksudnya apa? astaga, itu bukan cuma dugaan yang busuk lagi nista yang dilakukan de blois, bung. komentar de blois itukan saya pinjam di posting pertama jawaban saya untuk anda. di posting kedua, saya meminjam richard kroes karena anda sudah tidak percaya pada de blois. coba baca lagi dengan cermat. (anda kok kayaknya sewot sekali dengan de blois sampai tidak percaya bahwa dia juga paham syriac? apa anda bisa?) kroes bilang, mengutip hans jansen, profesor islamic studies di uni leiden, luxenberg bukanlah seorang profesor di universitas jerman seperti klaim yang bersliweran selama ini, melainkan seorang kristen lebanon, dan karena itu mempunyai agenda apologetik kristiani. kalau ini juga termasuk yang anda yakini sebagai argumentasi ad hominem, solusinya kan luar biasa mudah bung: tanyakan langsung kepada prof. hans jansen! mustahil? tentu tidak: jansen mengajar di uni leiden, anda tinggal di leiden ... bingo! berapa repotnya sih untuk melakukan itu kalau memang anda mau berbagi ilmu buat pembaca di indonesia? (bukan cuma di milis ini, karena anda kan kelewat bersemangat untuk jualan paket luxenberg-lueling-wansburg-plus bonus sejak tahun lalu-jan van reeth, yang sudah anda gadang-gadang di pelbagai milis sejak beberapa tahun silam?) masak cuma soal huri terus yang menjadi concern anda, bung, yang itu pun masih dalam koridor, katakanlah, exegesis, seandainya anda enggan menggolongkannya sebagai upaya hermeneutis. jadi bagaimana bung jusfiq? bersedia mengontak pak jansen? kalau bertemu hans jansen, minimal lewat telpon lah, anda kan bisa bertanya soal akurasi kutipan richard kroes itu. kalau jawabannya ya, kejar lagi jansen dengan pertanyaan, dari mana anda dapat info bahwa luxenberg itu kristen lebanon? kalau jansen tak bisa menyediakan data valid atas pertanyaan anda tersebut, layangkan pertanyaan maut di atas yang tadi anda niatkan untuk de blois, berarti anda, profesor hans jansen, melakukan argumentasi ad hominem terhadap seorang christoph luxenberg. punkt. kalau anda bisa melakukan itu, bung, dan membukukannya dalam sebuah karya tersendiri, percayalah nama anda akan termasuk dalam pusaran nama-nama besar itu. terakhir, nama saya tak perlulah disertakan tanda kutip seperti cara penulisan christoph luxenberg. itu nama asli saya kok bung jusfiq. kalau masih ragu, silakan tanya langsung pada bung jj kusni yang sudah bertemu muka dengan saya, dan bahkan lebih dari sekali menulis tentang saya sebagai obyek materi jurnalnya. omong-omong soal nama ini, mohon pencerahan dari anda, apakah jusfiq hadjar utusan.allah itu sejenis oxymoron baru dalam dunia bahasa atau gejala apa? salam, ~a~ ps: jadi kapan kita berdiskusi lebih dalam tentang MATERI ulasan christoph luxenberg sendiri, bung jusfiq? jangan hanya berputar-putar terus ah. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda jelas tidak cerdas... Saya jelaskan fungsi kritik, karena orang anda membawa kritik yang diberikanoleh Fr. de Blois dan seakan-akan dengan kritik itu maka tulisan Luxenberg bisa 'ditertawakan. Yang jelas: semua kritik itu sekarang sudah bunggkam, sementara Luxenberg telah menerbitkan edisi ke tiga bukunya dalam bahasa Jerman. Dan orientalis Belgia van Reeth setelah menelusuri kembali istilah huri dan menganalisa surah al-Fatihah yang ternyata juga berasal dari teks Nasrani, menyimpulkan bahwa metode Luxenberg itu sungguh subur (fertile). Yang busuk lagi nista pula yang dilakukan oleh de Blois dan yang di amini oleh akmal n. basral ini adalah argumen ad hominem dengan mengungkit-ungkit agama Luxenberg. [Non-text portions of this message have been removed]
luxenberg ... Re: [wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?
sekadar untuk diingat juga bung jusfiq: salman rushdie sudah dijatuhi fatwa hukuman mati. oleh siapa? tentu bung tahu. sejak kapan? dua dekade lalu. q: di mana salman rushdie sekarang? a: 1/ kalau bung penggemar musik rock (u2 yang penyanyinya aktivis global bernama bono), silakan dengar lagu berjudul the ground beneath her feet. cari siapa penulis lirik lagu itu. seorang sastrawan kakap. 2/kalau bung penggemar film dan aktris renee zellweger, coba lihat bridget jones's diary yang kedua. simak adegan ketika bridget menjadi host sebuah peluncuran buku. ada seorang pengarang terkenal yang menjadi cameo di situ. siapa dia bung? peran cameo lho, bukan impersonator. moral of the story: kalau sudah menyangkut mati, tak bisa seorang pun yang menentukan kapan datangnya ajal. sebagai utusan.allah, tentu seharusnya anda lebih tahu tentang adagium seeksak ini bukan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya komentari ini saja: 3. yang juga menarik adalah fakta bahwa christoph luxenberg adalah sesungguhnya sebuah nama samaran (pseudonym), yang digunakan konon, untuk menghindari adanya ancaman dari kaum muslim tersebab bukunya yang kontroversial itu. francois de blois menertawakan arogansi luxenberg yang konyol itu (karena ia sama sekali tak sebanding dengan salman rushdie atau suliman bashear, atau bahkan sastrawan mesir yang baru wafat, naguib mahfouz, yang pernah mendapat ancaman mati dari kelompok muslim tertentu, namun tetap menggunakan nama asli mereka). Sekedar untuk diingat: - Theo van Gogh telah dibunuh oleh orang Islam, karena dia membuat, bersma Ayaan Hirshi Ali film The Submission... - Kita tahu apa yang terjadi dengan pembuat kartun Demarkt yagn telah menimbuylkan onar diberbagai negeri Islam dan polisi Denemarkt juga mereasa perlu untuk memberikanperlindungan khusus... - Juga polisi Swedia merasa perlu memberikan perlindungankhusuk keapda pebmaut kartun Lars Vilks karena diancam olehorang Islam... - Ayaan Hirshi Ali juga mendapat pengawalan khusus, karena dia diancam olehorang Islam. - Demlikan juga Jami orang Belanda keturunan Iran yang murtad mendapat pengawalan khusus dari polisi Belanda, karena keselamatannya di ancam oleh orang Islam. Agar jelas: di Eropa sekarang ini orang Islam mengancam keselamatan orang yang menyuarakan kritik terahdap Islam. Yang mentertawakan keputusan pengarang buku Die syro-aramaeische Lesart des Koran; Ein Beitrag zur Entschlüsselung der Qur'#257;n sprache untuk pakai nama samaran Luxenberg sungguh orang yanag atidak terlalu cerdas.. Dan sungguh bijaksana keputusan pengarang buku it Die syro- aramaeische Lesart des Koran; Ein Beitrag zur Entschlüsselung der Qur'#257;n sprache u untuk pakai nama samaran. Lagi pula, menurut salah satu interpiunya, dia pakai nama samaran juga atas nasehat sahabatnya orang Islam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral anb99@ wrote: mas/mbak utusan.allah, dalam pasar bebas pemikiran (free market of ideas) yang kian ramai belakangan ini, pendapat para ahli seperti (christoph) luxenberg, atau (guenther) lueling yang anda sebut itu sesungguhnya juga tak perlu ditunjukkan dengan keterpukauan yang sangat, apalagi sampai pada pertanyaan seperti siapa di antara ulama di dunia ini yang bisa membantah kesimpulan luxenberg misalnya? tanya sampeyan. jawabannya: banyak. salah satunya: francois de blois. itu kalau kita mau mengembalikan kata ulama pada hakikat maknanya sebagai orang yang berilmu, bukan sekadar sebutan khusus seperti yang kini lazim digunakan, di indonesia khususnya. baiklah kita coba bandingkan singkat apa kata ahli bahasa syro- aramik luxenberg dan versi tandingan yang disampaikan de blois. dalam Die syro-aramäische Lesart des Koran: Ein Beitrag zur Entschlüsselung der Koransprache (2000, penerbit das arabische buch, berlin), yang dalam terjemahan bahasa indonesia secara bebas menyiratkan adanya cara pembacaan baru (judul), dan sebuah kontribusi untuk men-dekoding bahasa al-qur'an (sub judul), luxenberg mengunci pembahasannya dengan kesimpulan bahwa qur'an tidak ditulis dalam bahasa arab, melainkan bahasa aramaik, bahasa pergaulan yang digunakan pada masa nabi muhammad s.a.w. mekkah, menurut luxenberg, pada awalnya adalah pemukiman aramaik karena juga berarti (tempat yang) rendah dalam bahasa aramaik. karena qur'an menggunakan bahasa gado-gado arab dan aram yang tak begitu dimengerti masyarakat arab, begitu kesimpulan kedua luxenberg, maka dibuatlah sebuah pembenaran adanya tradisi-tradisi lisan (oral traditions) yang digunakan untuk memahami kitab ini. tak lupa luxenberg memberikan sejumlah contoh dari nash qur'an yang disebutnya berasal dari kosa kata aramaik, bukan arab. bagi pembaca yang awam dengan standar linguistik syro-aramaik, boleh jadi argumen luxenberg akan terasa seperti temuan baru yang menggegerkan. tapi tidak bagi francois de blois, yang salah satu
Re: luxenberg ... Re: [wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?
bung jusfiq, memang saya keliru menyamakan antara edisi dan cetakan yang sebelumnya saya duga berasal dari buku luxenberg yang sama. apalagi bung juga tidak menyebutkan urutan judul secara spesifik. setelah saya cek ulang daftar bibliografi luxenberg, ternyata anda benar. terima kasih atas informasinya. itulah gunanya diskusi, saling mengingatkan. salam, ~a~ utusan.allah [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya hanya ingin menambahkan komentar atas paragraf berikut: ada pun mengenai jumlah cetakan, kalau menurut bung jusfiq, cetakan ke-3 dari buku luxenberg itu mengindikasikan menguatnya teori luxenberg, wahai, kalau begitu, kesimpulan apa yang bung jusfiq akan sampaikan setelah melihat puluhan edisi dari the da vinci code-nya dan brown, yang juga meneroka kitab suci dari pendekatan serupa? Sedangkan saya menulis: Buku Luxenberg itu, sekarang ini telah mencapai edisi ke III, artinya telah dua kali mengalami perbaikan. Jadi akmal n. basral ini jelas tidak cerdas, karena dia tidak bisa mebedakan antara cetakan dan edisi. Agar jelas: saya kutip apa yang ditulis Luxenberg tentang edisi ke II dan ke II bukunya dalam edisi bahasa Inggeris bukunya: The second expanded edition followed in 2004. A third edition has been published recently. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: wah, ternyata anda cenayang yang hebat juga ya bung jusfiq hadjar, terbukti langsung tahu bahwa saya tipikal orang islam yang tidak terlalu cerdas. tapi jangan khawatir. dugaan bung betul sekali. justru karena tidak cerdas, maka saya mengutip pendapat de blois yang paham bahasa syriac (syro-aramaic). siapa bilang de blois bukan ahli syriac? wong, richard kroes saja mengutip pendapat de blois kok dalam artikelnya di bawah ini: http://www.livius.org/opinion/Luxenberg.htm padahal menurut kroes, silakan cek sub judul assesment, buku luxenberg itu hampir tak bisa dibaca, terutama oleh orang biasa, karena dibutuhkan sedikitnya pemahaman atas DELAPAN bahasa (jerman, inggris, prancis, latin, yunani, ibrani, arab, dan syro-aramaik), serta LIMA sistem alfabet yang berbeda (latin, yunani, ibrani, arab, dan estrangelo -- yang terakhir ini sistem alfabet syriac yang digunakan sejak 2 abad sebelum masehi). nah, de blois mengulas buku luxenberg itu langsung dari versi aslinya yang bahasa jerman, bukan dalam edisi bahasa inggris yang baru terbit tahun lalu. menurut kroes juga -- kali ini dia mengutip hans jansen, profesor islamic studies di leiden uni -- luxenberg bukanlah profesor di sebuah uni jerman seperti yang diklaimnya, melainkan seorang kristen lebanon. saya kutip cuplikan pendapat kroes dalam terjemahan inggrisnya, This would explain Luxenberg's 'Christian agenda': Christians from the Middle East have been involved in harsh religious debates with muslims for centuries. (artikel asli kroes ditulis dalam bahasa belanda, yang saya kira dikuasai dengan baik oleh bung jusfiq. silakan cari artikel berjudul 'Zendeling, Dilettant of Visionair? Een recensie van Ch. Luxenberg: Die Syro-Aramäische Lesart des Qur'an' Dialoog nr. 4, juni 2004, 18-35. kalau bung jusfiq berkenan menerjemahkan ke dalam bahasa indonesia, akan baik sekali karena makin banyak yang bisa mengikuti tema ini. bersediakah bung?) apakah dengan begitu semua penjelasan luxenberg omong kosong belaka? tentu saja tidak. sama seperti de blois, richard kroes pun menyimpulkan, bahwa tidak semua penjelasan luxenberg itu pepesan kosong (Certainly not everything Luxenberg writes is nonsense or too far-fetched), tulis kroes, tetapi ada bagian-bagian teorinya yang sangat meragukan dan dikendalikan dengan sangat kuat oleh agenda tersembunyi kristiani (but quite a few of his theories are doubtful and motivated too much by a Christian apologetic agenda). kroes menyarankan agar riset seperti yang dilakukan luxenberg selayaknya tidak ditunggangi oleh agenda apologetik mana pun atau sentimen anti-islam (It is to be hoped that such research will be done without any apologetic agenda or anti-islamic sentiments in the background). adapun tentang pendapat bung jusfiq mengenai kritik, bahwa Kritik adalah bahagian dari kegiatan ilmiah dan berkat kritik itulah makanya ilmu itu maju. saya akur-akur saja, sebab memang begitulah tabiat majunya ilmu pengetahuan, ada tesis, muncul antitesis, mencari keseimbangan baru sebagai sintesis, yang artinya menjadi tesis lanjutan, muncul lagi antitesis berikutnya, begitu selanjutnya. ini dasar pemahaman yang saya kira sudah dimengerti semua orang, bung jusfiq. yang sedang kita diskusikan adalah kasus spesifik, jangan lagi mundur ke persoalan general apa itu kritik?. masak seorang liberal (sekaligus seorang demokrat) seperti anda, masih tidak percaya bahwa anggota milis ini cukup paham apa itu kritik dan fungsinya bagi kemajuan ilmu pengetahuan? yang bener aja ah! ada pun mengenai jumlah cetakan
luxenberg ... Re: [wanita-muslimah] Re: Poligami kenapa tidak?
mas/mbak utusan.allah, dalam pasar bebas pemikiran (free market of ideas) yang kian ramai belakangan ini, pendapat para ahli seperti (christoph) luxenberg, atau (guenther) lueling yang anda sebut itu sesungguhnya juga tak perlu ditunjukkan dengan keterpukauan yang sangat, apalagi sampai pada pertanyaan seperti siapa di antara ulama di dunia ini yang bisa membantah kesimpulan luxenberg misalnya? tanya sampeyan. jawabannya: banyak. salah satunya: francois de blois. itu kalau kita mau mengembalikan kata ulama pada hakikat maknanya sebagai orang yang berilmu, bukan sekadar sebutan khusus seperti yang kini lazim digunakan, di indonesia khususnya. baiklah kita coba bandingkan singkat apa kata ahli bahasa syro-aramik luxenberg dan versi tandingan yang disampaikan de blois. dalam Die syro-aramäische Lesart des Koran: Ein Beitrag zur Entschlüsselung der Koransprache (2000, penerbit das arabische buch, berlin), yang dalam terjemahan bahasa indonesia secara bebas menyiratkan adanya cara pembacaan baru (judul), dan sebuah kontribusi untuk men-dekoding bahasa al-qur'an (sub judul), luxenberg mengunci pembahasannya dengan kesimpulan bahwa qur'an tidak ditulis dalam bahasa arab, melainkan bahasa aramaik, bahasa pergaulan yang digunakan pada masa nabi muhammad s.a.w. mekkah, menurut luxenberg, pada awalnya adalah pemukiman aramaik karena juga berarti (tempat yang) rendah dalam bahasa aramaik. karena qur'an menggunakan bahasa gado-gado arab dan aram yang tak begitu dimengerti masyarakat arab, begitu kesimpulan kedua luxenberg, maka dibuatlah sebuah pembenaran adanya tradisi-tradisi lisan (oral traditions) yang digunakan untuk memahami kitab ini. tak lupa luxenberg memberikan sejumlah contoh dari nash qur'an yang disebutnya berasal dari kosa kata aramaik, bukan arab. bagi pembaca yang awam dengan standar linguistik syro-aramaik, boleh jadi argumen luxenberg akan terasa seperti temuan baru yang menggegerkan. tapi tidak bagi francois de blois, yang salah satu karya besarnya adalah Dictionary of Manichaean Texts, Volume II: Texts from Iraq and Iran (Texts in Syriac, Arabic, Persian, and Zoroastrian Middle Persian), terbit tahun 2006. dengan menggunakan pendekatan transliterasi sistem semitisme yang konsisten, de blois menakar ulang semua contoh yang diberikan (atau tepatnya: diragukan) luxenberg, dan sampai pada beberapa kesimpulan seperti: 1. klaim bahasa gado-gado arab-aram yang diajukan luxenberg, tak berdasar sama sekali. sebab sebagai bahasa percakapan, lingua franca, yang digunakan antara sinai sampai tigris selama lebih dari satu milenium, aramaik memang memberikan sejumlah kata pinjaman terhadap bahasa-bahasa lain yang digunakan di wilayah itu, termasuk arab. -- untuk contoh lebih spefisik, silakan simak sendiri pada link yang saya sertakan di akhir posting ini, mengenai pembedaan pembacaan dekat yang dilakukan antara luxenberg dan de blois atas sejumlah ayat/kata dalam qur'an, misalnya tentang kata malaikat (malâ'ikatun, bentuk jamak). luxenberg beranggapan bahwa kata itu berasal dari bahasa skripture syria (benar) ml'k', tapi di transliterasi (keliru) menjadi malâkê, sementara transliterasi yang tepat untuk itu seharusnya adalah malaxê (dari bentuk tunggal mal'ax) menurut de blois, hal ini menunjukkan ketidakmampuan luxenberg -- pakar syro-aramaik menurut mas/mbak utusan.allah -- dalam membedakan antara sifat tunggal dari kata arab mal'akun atau malakun yang memang dipinjam dari kosa kata syria dengan malâ'ikatun, kata yang diragukan luxenberg otentisitasnya dalam bahasa arab, namun sebetulnya memang kosa kata bahasa arab yang berbeda dengan bentuk bahasa syria. -- contoh seperti di atas bertebaran dalam analisis de blois yang mengupas ketidakcermatan analisis luxenberg dalam membaca al-qur'an dengan metode syro-aramaika yang disebutnya pembacaan baru itu. silakan nanti temukan sendiri dalam link di bawah posting ini. 2. singkatnya, setelah memberikan kontra-argumentasi atas sederet tafsir luxenberg, francois de blois sampai pada keyakinan bahwa dia (luxenberg) adalah seseorang yang mampu bicara dalam beberapa dialek bahasa arab ...namun tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk memahami arab klasik, cukup tahu bahasa syria sehingga bisa merujuk pada kamus yang tersedia, tetapi sama sekali tak punya pemahaman atas metode komparasi bahasa-bahasa semit. bukunya bukanlah sebuah kerja ilmiah melainkan karya diletantisme. (oot: apa itu diletante? salah satu makna diletante menurut tesaurus adalah, a person who follows an art or science only for amusement and in a superficial way. perhatikan adanya kata superficial yang dilekatkan pada seorang diletan. 3. yang juga menarik adalah fakta bahwa christoph luxenberg adalah sesungguhnya sebuah nama samaran (pseudonym), yang digunakan konon, untuk menghindari adanya ancaman dari kaum muslim tersebab bukunya yang kontroversial
Re: [wanita-muslimah] BEFORE SUNRISE - Film kelas Festival
betul. kedua film richard linklater ini bagus betul, dialog-dialognya dalam, pergerakan kamera dinamis. kedua film ini jadi inspirasi untuk cerpen saya dilarang bercanda dengan kenangan. salam, ~a~ Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: kayaknya kemarin liat ini film [dua duanya] di toko bajakan di pasar festival. ya udah, kalo jadi di setel, aku dibilangin yah :D Recent Activity 20 New Members Visit Your Group Yahoo! Avatars Create a Face Show your style in Messenger more. Yahoo! Mail You're invited! Try the all-new Yahoo! Mail Beta Biz Tools Y! Small Business Track packages, get forms, more . Ada Seseorang di Kepalaku yang Bukan Aku, collection of 13 short stories by Akmal Nasery Basral, now available at major book stores. (For online order please visit www.inibuku.com or www.bukukita.com). Semua cerpen Akmal ditulis dalam kalimat yang amat efektif dan cerdas. Teknik penyajian dan daya getarnya amat menggugah. (Ahmad Tohari, sastrawan) - Be a PS3 game guru. Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed]