Re: [balita-anda] Minta Saran

2002-07-07 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Biasanya dokter akan menentukan apakah memang bayi sudah matang atau
belum. Bila sudah lewat waktunya (post-matur/post-date) akan diperiksa
kesejahteraan bayi. Karena pada kehamilan post-mature, bisa terjadi
keadaan yang disebut insufisiensi plasenta (aliran darah/oksigen/zat-zat
gizi tidak cukup baik).
Tergantung perangsangan yang dilakukan, karena pada perangsangan kelahiran
umumnya ditentukan tindakan apa yang akan dilakukan dalam sekian waktu bila
perangsangan tidak berhasil.
Kalau menurut saya, bila memang bayi sudah matang, sebaiknya dilakukan
bedah kaisar saja (sectio-caesaria).
Rudy

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Juli 2002 23:31
Subject: [balita-anda] Minta Saran




 Dear netter,

 Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan
lebih,
 Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan
sekarang usia
 kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9
Bulan 10
 hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada
 tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga
melahirkan. Dan
 juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama
tanggal 22
 Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang
lagi pada
 tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian
 pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat.
saya
 minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri
saya
 lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan
istri
 sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat
 menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima
kasih.

 Rgds,
 Asto  Istri





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Milis Autis

2002-07-06 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

kirim e-mail kosong ke

  [EMAIL PROTECTED]

Rudy




 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Tanya teknik mantoux

2002-06-23 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Mantoux test untuk mengetahui zat anti terhadap TBC.
Disuntikkan ke bawah kulit (subkutan) di lengan bawah bagian depan, cukup
_sekali_, dan harus dibaca dalam 24 jam.
Rudy

- Original Message -
From: Emmy Saftari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Juni 2002 0:18
Subject: [balita-anda] Tanya teknik mantoux


 Dear Ibu/Bapak...

 Mau tanya, teknisnya tes mantoux itu gimana sih ? bingung nih. Ada yg
 bilang hanya ditusuk satu titik aja, ada yg bilang ditusuk banyak titik
 di beberapa tempat...

 Maaf ini kalo saya enggak salah yang banyak titik di beberapa tempat itu
 namanya test alergi bukan ? (CMIWW please)

 Mohon sharingnya buat yg anaknya udah pernah ngejalanin test ini.

 Apa enggak sebaiknya langsung di foto dada saja ?


 Emmy





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Tanya teknik mantoux

2002-06-23 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Koreksi.
Terlalu cepat di-send.
. harus dibaca dalam 24 jam.
Seharusnya tertulis . harus dibaca dalam 48-72 jam setelah suntikan.

- Original Message -
From: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Juni 2002 22:02
Subject: Re: [balita-anda] Tanya teknik mantoux


 Mantoux test untuk mengetahui zat anti terhadap TBC.
 Disuntikkan ke bawah kulit (subkutan) di lengan bawah bagian depan, cukup
 _sekali_, dan harus dibaca dalam 24 jam.
 Rudy

 - Original Message -
 From: Emmy Saftari [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 23 Juni 2002 0:18
 Subject: [balita-anda] Tanya teknik mantoux


  Dear Ibu/Bapak...
 
  Mau tanya, teknisnya tes mantoux itu gimana sih ? bingung nih. Ada yg
  bilang hanya ditusuk satu titik aja, ada yg bilang ditusuk banyak titik
  di beberapa tempat...
 
  Maaf ini kalo saya enggak salah yang banyak titik di beberapa tempat itu
  namanya test alergi bukan ? (CMIWW please)
 
  Mohon sharingnya buat yg anaknya udah pernah ngejalanin test ini.
 
  Apa enggak sebaiknya langsung di foto dada saja ?
 
 
  Emmy






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan

2002-06-15 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Sebaiknya jangan gunakan pampers.
Bila belum ada perbaikan dengan myco-z, kemungkinan perlu mendapat obat
lain.

- Original Message -
From: Neneng Purwanti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 12 Juni 2002 9:26
Subject: RE: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan



 Dokter Rudy ...
 Hal yang sama juga terjadi pada keponakan saya.
 Sudah 2 hari ini Tia (1,5 th) keponakan saya BAB-nya 5 kali sehari,
sehingga
 menyebabkan lecet sampai merah2 dikedua pipi pantatnya (maaf).
 Sama ibunya masih dipakaikan pempers, dg alasan kalau tidak dipakai takut
 digaruk anaknya, menurut saya akan susah keringnya lecet tsb jika tetap
 dipakaikan pempers.
 Menurut Dokter sendiri baiknya bagaiman ..?
 Obat oles yang diberikan untuk lecet tsb oleh DSA adalah myco-z dengan
 komposisi nystatin, zinc dan oxide.
 Tapi belum ada ansuran lecetnya tersebut ...apakah tidak cocok obat oles
tsb
 Dok ..?

 Terimakasih banyak atas jawaban Dokter

 Wassalam
 Tantenya Tia






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Imunisasi Campak

2002-06-15 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Batas umur maksimum tidak ada.


- Original Message - 
From: Dwi A Suyoso [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 12 Juni 2002 8:55
Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi Campak


 
 Maaf dokter, saya juga mengalami hal yang sama, anak saya batuk.
 Apakah ada batas maximum umur si anak untuk imunisasi campak?
 
 Kalaupun harus mundur, sampai berapa hari batasannya.
 
 Terima kasih
 
 Abi-nya ICHI
 





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Imunisasi Campak

2002-06-13 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Boleh. Just do it (Nike)


- Original Message -
From: Masayu Nilawaty [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 12 Juni 2002 14:42
Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi Campak


 Dok, saya pengin nanya, anak saya sudah berumur 2 tahun 2 bulan, tapi
belum
 di-imunisasi campak, apakah masih boleh diberikan ? Menurut jadwal,
mestinya
 diberikan pada usia 9 bulan.
 Terima kasih,





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] diaper rash (was: Butuh info DSA Spesialis Pencernaan)

2002-06-11 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Hentikan penggunaan diaper, gunakan hanya kalau bepergian saja. (Eh,
dimarahin engga ya sama penjual diaper?).
Cuci dengan sabun mandi yang anak biasa pakai, bilas dengan air sehingga
hilang bekas sabunnya, keringkan dengan handuk dengan ditotol-totol (jangan
digosok), kemudian berikan Trosyd cream. Lakukan prosedur tersebut setiap
anak buang air kecil.
Setelah rashnya hilang, untuk pencegahan berikan Trosyd powder.

- Original Message -
From: k.L.a.R.@ [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Juni 2002 15:12
Subject: [balita-anda] diaper rash (was: Butuh info DSA Spesialis
Pencernaan)


 dok Rudy yth,

 sekaligus saya mau tanya dong, kalau utk diaper rash yg bagus apa ya,
 selain myco-Z, daktarin diaper ?
 (maap, bukan sponsor juga, he he)

 thx dok !

 bubunya veya






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan

2002-06-11 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Mungkin perlu beralih ke susu kedelai. Bisa dicoba, karena ada juga sebagian
yang alergi susu sapi juga alergi terhadap kedelai.
Selain itu mungkin terjadi dysbiosis. Mungkin perlu diberikan pre-biotik,
pro-biotik, colostrum, obat jamur, enzim pencernaan.

Pantat lencet karena sering mencret lebih cocok dengan Bioplacenton yang
meningkatkan regenerasi sel, dikombinasi dengan Lidonest untuk menhilangkan
rasa sakit/perih karena lecetnya. Bila ada jamurnya, tambahkan cream anti
jamur.
Bilas pantat anak dan keringkan dengan ditotol-totol handuk (jangan
digosok), oleskan obat tersebut. Lakukan setiap kali anak buang air besar.
Elocon adalah preparat kortikosteroid, sedangkan Lotriderem kombinasi antara
obat jamur dengan kortikosteroid. Menurut saya tidak tepat untuk masalah
ini.

- Original Message -
From: Irma savitri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Juni 2002 12:41
Subject: RE: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan


 Terima kasih atas sarannya. Saat ini atas inisiatif saya sendiri, jika
anak
 saya mencret saya sudah mengganti susunya dengan susu bebas laktosa
(NL-33,
 bukan pesan sponsor). Kemudian ke dokter dan diberi :
 - 12 puyer yang rasanya pahit sekali (bahkan menurut ukuran orang dewasa)
 yang isinya antara lain septrin 1/5 tab, volistin 200.000 iu,  biofermin
1/2
 tab, luminal 5ml,
 - kaopectat (juga bukan pesan sponsor)
 - Juga untuk lecetnya disarankan untuk diberi elocon cream / lotriderm
cream
 (masih bukan pesan sponsor lho). Saya tidak berani memberikan Elocon Cream
 (soalnya dalam leaflet-nya tertulis merupakan kortikosteroid sintetis yang
 akan mempengaruhi pertumbuhan bayi/anak). Untuk Lotriderm ini saya tidak
 tahu isinya dan kontra indikasi-nya apa karena leaflet-nya tidak ada.

 Obat ini selalu diberikan dokternya apabila anak saya mencret. Tapi
sebentar
 sembuh, kemudian kambuh lagi. Rasanya jarang saya melihat pantat anak saya
 tidak merah (lecet). Menurut dokternya, bayi memang pencernaannya masih
 belum stabil (masih dalam proses adaptasi). Tetapi saya kok merasa ada
 sesuatu yang tidak beres, sehingga saya berusaha mencari 'second opinion'.

 Mohon tanggapannya, Dok. Terima kasih sebelumnya.

  -Original Message-
  From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Tuesday, June 11, 2002 10:18 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan
 
 
  Kemungkinan terjadi intoleransi laktosa, atau bisa juga alergi susu sapi
  (CMPSE).
  Berikan susu rendah laktosa (misalnya Nutrilon LL), atau susu kedelai
  (misalnya Nutrilon Soya). Maaf, bukan pesan sponsor.
  Mungkin juga perlu diberikan enzim pencernaan.
  Untuk lecet di pantat, berikan bioplacenton jelly + lidonest cream.
Bukan
  pesan sponsor lagi.
 
  - Original Message -
  From: Irma savitri [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 11 Juni 2002 8:37
  Subject: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan
 
 
   Rekan netter,
  
   Saya lagi butuh informasi tentang DSA yang spesialis pencernaan nih
yang
   dekat dengan domisili saya di Taman Harapan Baru - Bekasi
  Barat. Anak saya
   Yoga (4 bulan) sering sekali bermasalah dengan pencernaannya
(mencret).
   Bahkan kalau lagi kambuh BAB-nya sehari bisa 8 kali dan
  berlangsung sampai
  2
   minggu dan pantatnya sampai merah (lecet). Walaupun anaknya tidak
rewel
  dan
   penambahan berat badannya cukup bagus (saat ini sudah 8,7 kg), tapi
gak
  tega
   rasanya.
  
   Terima kasih banyak atas bantuannya.






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Imunisasi Campak

2002-06-11 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Kalau sesekali saja batuk, boleh dilakukan imunisasi. Kecuali pada
pemeriksaan fisik ditemukan suatu kelainan, atau ada penyakit lain.

- Original Message -
From: Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Juni 2002 10:53
Subject: [balita-anda] Imunisasi Campak


 Halo dokter Rudy,

 Senang sekali dokter kembali aktif di balita-anda.  Saya yakin dengan
adanya dokter kita semua bisa lebih clear dengan permasalahan yang
ditanyakan.  Gini dok, anak saya Nabil sudah waktunya imunisasi campak, tapi
seminggu yll dia batuk pilek, alhamdulillah sekarang ini udah sembuh, cuma
malam sesekali Nabil masih batuk, dengan kondisi demikian apakah Nabil sudah
boleh diimunisasi? Thanks atas jawabannya.


 Yenni






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan

2002-06-11 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Enzim pencernaan cukup aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Sedangkan puyer nafsu makan, saya harus tahu dulu isinya sebelum bisa
menjawab.
Defisiensi enzim pencernaan umumnya temporer, jadi perlu diberikan selama
masih diperlukan substitusi/suplementasi.

- Original Message -
From: winda [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Juni 2002 10:36
Subject: RE: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan


 Dokter
 Untuk enzim pencernaan sampai berapa lama bisa diberikannya? Karena, putri
 saya mendapat ini sejak umur 5 bulan, sekarang sudah 2 bulan, dan masih
 mendapat enzim tersebut, juga mendapat puyer utk nafsu makan. Kapan ya
kedua
 puyer itu bisa di-stop? Dan, apakah ada bahayanya bila dikonsumsi dalam
 jangka panjang?

 Terima kasih,
 Winda

 -Original Message-
 From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 11 Juni 2002 10:18
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan


 Kemungkinan terjadi intoleransi laktosa, atau bisa juga alergi susu sapi
 (CMPSE).
 Berikan susu rendah laktosa (misalnya Nutrilon LL), atau susu kedelai
 (misalnya Nutrilon Soya). Maaf, bukan pesan sponsor.
 Mungkin juga perlu diberikan enzim pencernaan.
 Untuk lecet di pantat, berikan bioplacenton jelly + lidonest cream. Bukan
 pesan sponsor lagi.

 - Original Message -
 From: Irma savitri [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 11 Juni 2002 8:37
 Subject: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan


  Rekan netter,
 
  Saya lagi butuh informasi tentang DSA yang spesialis pencernaan nih yang
  dekat dengan domisili saya di Taman Harapan Baru - Bekasi Barat. Anak
saya
  Yoga (4 bulan) sering sekali bermasalah dengan pencernaannya (mencret).
  Bahkan kalau lagi kambuh BAB-nya sehari bisa 8 kali dan berlangsung
sampai
 2
  minggu dan pantatnya sampai merah (lecet). Walaupun anaknya tidak rewel
 dan
  penambahan berat badannya cukup bagus (saat ini sudah 8,7 kg), tapi gak
 tega
  rasanya.
 
  Terima kasih banyak atas bantuannya.






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan

2002-06-11 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Warna hijau kemungkinan besar karena cairan empedu.
Bila agak keras, coba ganti dengan merek lain. Karena sudah mulai diberikan
nasi tim saring, mungkin perlu ditambahkan enzim pencernaan.
BAB keras bisa menyebabkan luka di anus dan/atau rektum.

- Original Message -
From: Indah Lestari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Juni 2002 10:43
Subject: Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan


 Dokter Rudi,
 Anak saya (Nathan 6 bln) ganti susu dari S-26 Gold ke Enfamil A+ dan
 sekarang makan bubur saring. Kenapa BABnya berwarna hijau dan agak keras,
 padahal makan buahnya pepaya+jeruk. Apakah tidak cocok susunya dan
 berbahayakah ?
 Terimakasih

 Indah - Mamanya Nathan






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan

2002-06-10 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Kemungkinan terjadi intoleransi laktosa, atau bisa juga alergi susu sapi
(CMPSE).
Berikan susu rendah laktosa (misalnya Nutrilon LL), atau susu kedelai
(misalnya Nutrilon Soya). Maaf, bukan pesan sponsor.
Mungkin juga perlu diberikan enzim pencernaan.
Untuk lecet di pantat, berikan bioplacenton jelly + lidonest cream. Bukan
pesan sponsor lagi.

- Original Message -
From: Irma savitri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Juni 2002 8:37
Subject: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan


 Rekan netter,

 Saya lagi butuh informasi tentang DSA yang spesialis pencernaan nih yang
 dekat dengan domisili saya di Taman Harapan Baru - Bekasi Barat. Anak saya
 Yoga (4 bulan) sering sekali bermasalah dengan pencernaannya (mencret).
 Bahkan kalau lagi kambuh BAB-nya sehari bisa 8 kali dan berlangsung sampai
2
 minggu dan pantatnya sampai merah (lecet). Walaupun anaknya tidak rewel
dan
 penambahan berat badannya cukup bagus (saat ini sudah 8,7 kg), tapi gak
tega
 rasanya.

 Terima kasih banyak atas bantuannya.





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Vaksin DTaP (DPT) yang bebas thimerosal (merkuri)

2002-06-10 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Halo semuanya,

Di koran Republika hari ini pada halaman 14 ada semacam advertorial mengenai
vaksin DTaP (DPT) yang bebas thimerosal (merkuri). Produksi
Glaxo-Smith-Kline. Harganya Rp.175.000,- sekali suntik.
Bila DPT cukup 3 kali injeksi sudah memberikan kadar antibodi yang cukup,
kalau DTaP ini perlu 5 kali suntik.

Judulnya sih Vaksin DPT Tanpa Thiomersal, namun isinya hanya sedikit
sekali menyinggung thimerosal. Isinya lebih menekankan bahwa injeksi DTaP
tidak menyebabkan anak demam, berbeda dengan DPT yang umumnya demam.

Saya tidak tahu pasti apakah memang benar 100% bebas thimerosal, karena
pernah ada informasi bahwa bukan benar-benar tidak mengandung merkuri, hanya
saja kadar merkurinya jauh sangat kecil dibanding vaksin DPT. Saya akan coba
konfirmasi ke produsennya.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA




 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Kongres Nasional Autisme Indonesia

2002-06-10 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD


- Original Message -
From: Kongres Nasional Autisme Indonesia [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Juni 2002 20:59
Subject: RE: [diskusi-autis] Kongres Nasional Autisme Indonesia


 Yth. Bapak Arief Hartawan,

 Terimakasih banyak atas perhatiannya terhadap Kongres Nasional Autisme
 Indonesia 2003.

 Tujuan utamanya adalah agar profesional, orangtua dan masyarakat umum
 mendapat pengetahuan yang komprehensif mengenai autisme.

 Agenda acaranya masih sedang dalam penyusunan. Untuk sementara ini,
tanggal
 17 April 2003 khusus untuk dokter (umum  spesialis) saja. Sedangkan
tanggal
 18, 19, 20 April 2003 terbuka untuk umum (profesional, orangtua, dan
 siapapun yang berminat). Yang dimaksud dengan profesional adalah dokter
 (umum  spesialis), psikolog, terapis, guru, dlsb.

 Acara akan terbagi pada sesi pagi yaitu Plennary Session, kemudian
 dilanjutkan dengan berbagai symposia yang berlangsung secara simultan di
4-5
 ruangan sampai sore hari. Mungkin juga akan terdapat Workshop (pre/post
 conference).
 Malam hari kemungkinan akan terdapat Welcome Dinner dan Farewell Party.

 Topik akan terbagi antara lain : Berbagai permasalahan diagnosis,
 intervensi/terapi, edukasi, dan lain-lain (asuransi, hukum, nutrisi,
kursus,
 buku, alat-alat, alat-bantu, dlsb).

 Juga akan ada exhibition (pameran), dan tour.

 Dalam waktu tidak lama lagi akan terdapat website khusus mengenai kongres
 ini, yang akan menjelaskan berbagai hal mengenai acara, kepesertaan
kongres,
 kepesertaan pembicara, kepesertaan pameran, dll. Setelah Pre-Announcement
 ini, kami akan mengirimkan buku First / Second / Final -Announcement ke
 semua pihak yang berminat.
 Memang pengumumuman ini masih ringkas karena sebagai Pre-Announcement.

 Demikian sementara yang dapat kami sampaikan. Kami akan sangat senang
untuk
 menjawab pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut.

 Hormat kami,
 Sekretariat KNAI-2003


 -Original Message-
 From: Arief Hartawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Monday, June 10, 2002 7:56 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [diskusi-autis] Kongres Nasional Autisme Indonesia


 Mohon bantuan sekretariat LIT-AUTIS bisa menjelaskan secara singkat apa
 tujuan acara ini, agenda acaranya dan siapa saja yang bisa menjadi peserta
 acara tersebut, dengan begitu kita bisa tahu kontribusi apa yang bisa kita
 siapkan, terima kasih sebelumnya.

 regards
 arief h.
 PSG - Bumi Sepong Damai
 Sektor XII





 -Original Message-
 From: Kongres Nasional Autisme Indonesia [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 09 Juni 2002 09:13
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [diskusi-autis] Kongres Nasional Autisme Indonesia


 PRE-ANNOUNCEMENT
 CALL FOR PAPERS


 KONGRES NASIONAL AUTISME INDONESIA 2003


 Catat tanggalnya :

18, 19, 20 April 2003
(Jum'at, Sabtu, Minggu)
(hari Jum'at 18 April 2003 libur nasional)

Tgl 17 April 2003 : Khusus Dokter (Umum  Spesialis)


 Tempat :

Puri Agung, Sahid Jaya Hotel, Jakarta
Jl. Jendral Sudirman No.68, Jakarta Pusat


 Informasi  Sekretariat

LIT-AUTIS (Lembaga Intervensi Terapan Autisme Indonesia)
Jl. Buncit Raya No.15, Jakarta Selatan 12740

Telp. (62-21)- 7940836/7, 7985177, 7980888
Fax. (62-21)- 7940838

E-mail: [EMAIL PROTECTED]


 


 2003 INDONESIA NATIONAL AUTISM CONFERENCE


 Save the date

April 18-20, 2003
(April 17, 2003: Medical Doctors only)


 Confrerence venue

Grand Ballroom, Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Indonesia
68 Jendral Sudirman Street, Jakarta, Indonesia


 For further Information

LIT-Autis (Lembaga Intervensi Terapan Autisme Indonesia)
(Indonesia Applied Intervention Institute for Autism)
15 Buncit Raya Street, Jakarta Selatan 12740, INDONESIA

Phone (62-21)- 7940836/7, 7985177, 7980888
Fascimile (62-21)- 7940838

E-mail: [EMAIL PROTECTED]




 
 Kritik/saran/dll. mohon hubungi owner/moderator mail-list:
 Dr. Rudy Sutadi, SpA e-mail [EMAIL PROTECTED]
 
 No one can go back and make a brand new start.
 Anyone can start from now and make a brand new ending.
 
   Berlangganan : [EMAIL PROTECTED]
   Berhenti : [EMAIL PROTECTED]
   Website  : http://groups.yahoo.com/group/diskusi-autis
 * Hemat bandwidth ! Hapus bagian yang tidak perlu
 * Attachment file, otomatis dihilangkan oleh server
 

 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] informasi autis

2002-06-07 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

KID-Autis JMC
(Klinik Intervensi Dini Autisme, Jakarta Medical Center)

Untuk Intervensi :
Jl. Otto Iskandar Dinata Raya No.82, Jakarta Timur 13330.
Telpon 021-8198691

Untuk Konsultasi (dengan perjanjian) :
Jl. Buncit Raya No.15, Jakarta Selatan 12740.
Telpon 021-7940836/7. Fax 021-7940838

- Original Message -
From: nana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Maret 2002 7:20
Subject: [balita-anda] informasi autis


 Maaf kalau sudah pernah dibahas sebelumnya,
 Seorang rekan saya membutuhkan informasi tentang klinik autis-nya Dr Rudi
S.
 Ada yang bisa memberikan alamat dan nomor telpon yang bisa dihubungi?

 Terimakasih






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Circumsisi Bayi 1 Bulan - Fimosis

2002-06-06 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Tidak semua phymosis (fimosis) harus disunat. Bisa dulu dicoba dengan
dilatasi (pelebaran). Prosedurnya mudah, hanya sekitar 5 menit dan tidak
perlu dianestesi (dibius).
Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Alia Nur Fitri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 05 Juni 2002 16:55
Subject: [balita-anda] Circumsisi Bayi 1 Bulan - Fimosis


 Maaf ya pak agak telat jawabnya. Untuk bayi yg berumur
 1 bulan dari pengalaman rekans lain di milis ini juga saya
 juga mengetahui bisa dicircumsisi dengan dokter bedah
 anak. Namun bila Bpk merasa bahwa terlalu beresiko dgn
 pembiusan total mungkin Bpk. bisa menggunakan bedah laser. Ada rekans BA
yg
 sharing juga putranya di laser untuk circumsisi putranya di RSPP Pertamina
 (cmiiw),
 jadi nggak perlu dibius total.
 Bisa saja  Bpk konsul dgn DSA-nya untuk mencari solusi
 yg terbaik.
 Semoga membantu
 Subyeknya saya ganti ya Pak jadi biar memudahkan
 rekans lain yang mungkin bisa sharing.

 Ibu Hadza  Hafi

 - Original Message -
 From: Marianto [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, June 05, 2002 10:21 AM
 Subject: RE: [balita-anda] mohon informasinya


  Pagi'
  Ibu Kalo Hal Ini Terjadi Pada Bayi Yang Masih Berumur Satu Bulan Gimana
Bu
  Mohon Penjelasannya.
 
 
 
  Salam'
  Ayah Tito M.
 
   --
   From: Alia Nur Fitri[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
   Reply To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Wednesday, May 15, 2002 3:00 PM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Re: [balita-anda] mohon informasinya
  
   Hal yang sama terjadi pada anak pertama saya, umur 27 bln. Diawali dia
   selalu mengeluh
   setiap kali pipis pips selalu kesakitan. Saya bawa ke DSA saya di
 Hermina
   Jtngr, dari
   hasil observasi beliau anak saya positif terkena thimosis (cmiiw),
saya
   baca
   di surat pengantarnya.
   Menurut dia lubang saluran kencing sangat kecil sementara karena
 kandungan
   air seni kotor ada
   yang menunpuk di dalam kulit ujung penis (maaf) sehingga menyumbat dan
   pipisnya jadi tidak
   lancar. Menurut DSA saya, Dr. Jose RL. Batubara, harus operasi
 circumsisi
   (sunat) untuk
   menghilangkan kulit yang menutupi ujung penis sehingga nanti pipisnya
 bisa
   lancar dan nggak terjadi
   infeksi. Akhirnya minggu itu juga setelah mencari second opinion dan
   konsultasi dengan ahli bedah
   anak, anak saya dioperasi di RS yang sama. Ternyata setelah dioperasi
 kami
   tahu ternyata karena
   adanya tumpukan kotoran menyebabkan sebagian kulit ujung penis yang
   disunat
   telah melekat (lengket)
   dengan penis (mungkin karena kotoran-kotoran yang menumpuk), jadi
harus
   disayat pelan-pelan.
   Memang si anak harus dibius total, karena anak seusia itu pasti akan
   berontak bila melihat kondisi
   ruang operasi RS. Tapi dalam waktu 2 hari, Jumat malam operasi, Minggu
   sudah
   lari2, naik turun kursi,
   kitanya sampai ngeri takutnya kegores tapi si anak cuek saja katanya
 sudah
   sembuh. Lukanya kering dalam
   waktu 1 minggu dan tidak pernah ada masalah lagi dengan pipisnya.
  
   Jadi demi kesehatan dan untuk mencegah infeksi lebih lanjut, saya
 anjurkan
   anak temen mbak lebih baik
   dioperasi saja. Operasinya kecil kok, cuma kl 1/2 jam. Saya pertamanya
   sangat kuatir pula menghadapi
   operasi tsb, tetapi setelah melihat sehat dan lincahnya anak saya
 sekarang
   saya bersyukur telah mengam-
   bil keputusan operasi saat itu.
  
   Ini sharing saya, semoga bermanfaat.
  
   Ibu Hadza  Hafi.
  
   - Original Message -
   From: Haryani [EMAIL PROTECTED]
   To: Balita [EMAIL PROTECTED]
   Cc: Daniel [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Wednesday, May 15, 2002 11:43 AM
   Subject: [balita-anda] mohon informasinya
  
  
   Dear rekans,
  
   Mohon sharing dari rekans karena temen kantor saya sedang kebingungan.
   Ceritanya begini, Fajar, teman saya mempunyai anak laki2 yang sekarang
   umurnya 16 bulan. Minggu kemarin baru keluar dari RSIA Harapan Kita
 karena
   infeksi kandung kemih. Lamanya perawatan 1 minggu. Gejalanya adalah
   badannya
   panas dan kalo pipis suka gak keluar, akhirnya ada gelembung di daerah
   kemaluannya (maaf yah...) Kalo gak salah nama penyakitnya fesmosis
   (CMIIW).
   Menurut DSA-nya mesti disunat, tapi pertimbangannya si Bapak gak tega
   karena
   anak tersebut mesti di bius total (resiko tinggi). Saya pernah baca di
   salah
   satu info bahwa kalo anak laki2 mau disunat harus kurang dari 6 bulan
 atau
   setelah umur 8 tahun, benar gak yah? Mohon sharing dari rekans yang
 pernah
   mengalami hal serupa, selain itu mohon sharing juga DSA yang bagus
untuk
   di
   RS. YPK atau Bunda. Terima kasih banyak yah..
   Maaf kalo kepanjangan
  
   Salam,
   Mamanya Elson
   (Haryani)





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Fw: Nomor telefon utk melapor baby sitter kejam

2001-11-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Ade-Satiawati Ihromi [EMAIL PROTECTED]
To: Adwin [EMAIL PROTECTED]; Ahmad Novian [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; benyamin
sudarmadji [EMAIL PROTECTED]; Chandra M. Samsi [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; Dipa Simatupang [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; Dwina S. Wijaya [EMAIL PROTECTED]; Embil
[EMAIL PROTECTED]; erika simatupang [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Henny Nangoi
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; Lewarissa, Susie [EMAIL PROTECTED];
Marcellina gunawan [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; maureen [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; M-PR Consultant
[EMAIL PROTECTED]; nia ben sautben@attglo
Sent: 20 Nopember 2001 15:38
Subject: FW: Nomor telefon utk melapor baby sitter kejam




 -Original Message-
 From: Nita [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, November 20, 2001 2:18 PM
 To: Putu Koen Binawan; Irmajanti Fitria; Ade Satiawati Ihromi; Andre
Wajong
 Subject: Nomor telefon utk melapor baby sitter kejam



  No. Telpon Penting - PERLU DICATAT SEMUA IBU-IBU:
 Komnas Anak : 835.0420, 829.1985
 Mitra Perempuan : 829.6952
 Kalyana Mitra : 790.2109
 Yayasan Sikap : 3190.6933


  Kalau suatu saat  kita atau teman kita atau siapapun mendapat baby sitter
 atau pembantu kejam, jangan
 cepat-cepat emosi terus langsung memecat dia.  Kita tetap tenang tapi
 langsung bertindak yang tepat.
  Tindakan yang perlu kita ambil segera adalah:

  1. Amankan anak kita misalnya kita ambil cuti
 2. Amankan baby sitter/pengasuh anak/pembantu supaya dia tidak kabur.
 3. SEGERA laporkan ke Komnas anak, bawa anak kita, baby sitter/pembantu
 yang
 kejam itu ke Komnas anak.
 4. Komnas anak akan memberi informasi tindakan yang diperlukan dan juga
 akan
 membantu dengan membuatkan
 appointment ke dokter di  RSCM dan memberi surat rujukan ke RSCM (di
 RSCM ada bagian khusus untuk ini).
 Di RSCM anak kita akan diperiksa sejauh mana anak mengalami trauma
 secara fisik dan mental (psikolog).
 Di RSCM ada dokter dan ada psikiater yang akan memeriksa trauma fisik

 mental
 5. Lapor ke Polisi,  bagian khusus penanganan Perempuan dan Anak. Bukti
 trauma fisik  mental sangat penting!
 Jangan sampe anaknya sembuh dulu baru kemudian melapor polisi!
 6. Saksi mata lainnya juga bisa menguatkan laporan misalnya pembantu
 lainnya, tetangga, dll.

 Kita harus berusaha menghentikan atau paling tidak meminimalisir tindakan
 kejahatan terhadap anak ini dengan melaporkannya ke polisi supaya
pelakunya
 jera dan tidak lagi bertindak kejam terhadap anak lainnya.  Buat mereka,
 dipecat kerja itu soal kecilmereka dengan mudah pindah yayasan, pindah
 kerja dan menjadikan anak-anak lainnya korban
 kekejamannnya.

  Dengan melaporkan kasus kasus ini kita juga mendidik Yayasan Penyalur
agar
 Yayasan Penyalur lebih bertanggung jawab dan lebih selektif, tidak
 sembarangan menyalurkan anak buahnya.
 Satu hal lagiPerempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga
juga
 bisa melapor ke nomor telpon tersebut diatas.
 Mereka dengan sangat ramah akan membantu dalam bidang konsultasi, hukum,
 dll.

  Demikian informasinya...semoga bermanfaat.  Mohon informasi ini
 disebarluaskan ke teman-teman lainnya.  Terima kasih.






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Re: [autism-indonesia] Cara menangani tutup telinga pada anak Autis

2001-07-24 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Bapak M. Djuliawan,

Dari keterangan yang Bapak berikan, paling tidak ada 2 kemungkinan:
1. Conditioned reflex
2. Hypersensitive / auditory defensive

Pada kemungkinan pertama kita tangani dengan cara-cara ABA (Applied Behavior
Analysis).
Pada kemungkinan kedua kita tangani dengan AIT (Auditory Integration
Training).

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: M. Djuliawan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Sent: 16 Juli 2001 12:55
Subject: [autism-indonesia] Cara menangani tutup telinga pada anak Autis


 Dh,

 Anak saya Rio saat ini berusia 4.5 tahun. Sekarang
 sedang kami sekolahkan di TK. Permasalahannya adalah
 Rio sangat sensitif/takut dengan suara tepuk tangan
 atau acara yang banyak tepuk tangannya seperti kuis di
 TV dll. Apabila mendengar suara tepuk tangan, Rio
 berusaha menutup telinganya dengan rapat dan bersuara
 sendiri agar suara tepuk tangan tersebut tidak dia
 dengar. Rio bisa menangis dan meronta-ronta bila tepuk
 tangannya berkepanjangan atau acara TV yang ada tepuk
 tangannya tidak diganti.

 Kebiasaan tutup telinga ini ada setelah Rio kami bawa
 ke tempat terapi Autis, dimana setiap Rio berhasil
 melaksanakan suatu perintah diberi reward perkataan
 pintar dan tepuk tangan. Pertama kali memang tidak
 tutup telinga tetapi lama-kelamaan tutup telinganya
 menjadi kebiasaan dan sulit untuk dirubah.

 Masalahnya sekarang di TK hampir setiap saat ada acara
 nyanyi dan tepuk tangan, sehingga Rio kelihatan cukup
 tersiksa mendengar suara-suara tersebut.

 Apabila ada diantara rekan milis ini yang mempunyai
 pengalaman untuk menghilangkan kebiasaan menutup
 telinga pada anak autis, mohon dapat berbagi informasi
 dengan saya.

 Terima kasih.

 Salam, Djuliawan
 Balikpapan, 16.07.2001



 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Imunisasi MMR

2001-07-07 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Bapak Agus Priambodo (Ayahnya Rafi),

Sampai saat ini di Indonesia belum tersedia vaksin mumps dan rubella yang
terpisah (measles sudah ada, yaitu yang biasa diberikan pada usia 9 bulan).
Saya ingat satu anggota di milis ini yang bermukim di Jepang. Tapi saya lupa
siapa. Kalau imil ini terbaca, mohon sudilah menghubungi saya untuk membuat
kontak dengan produsen mumps dan rubella di Jepang. Saya tidak akan
berbisnis vaksin-vaksin tersebut, tetapi saya akan menghubungkan produsen
tersebut dengan farmasi di Indonesia, untuk mereka kerjasama memasukkan
vaksin-vaksin tersebut (berhubung banyak sekali permintaan).

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: agus priambodo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 26 Juni 2001 8:25
Subject: Re: [balita-anda] Imunisasi MMR


 Kepada Yth.
 Bapak Rudy Sutadi, MD

 Re : Imunisasi MMR

 Bapak Rudy 

 Saat ini saya belum berani untuk memberikan  Imunisasi MMR kepada putra
kami
 karena melihat kontroversi yang saya baca baik di milis ini maupun media
 cetak.

 Tapi DSA kami memberikan keyakinan dengan surat konfirmasi (putusan
bersama)
 lembaga yang berwenang bahwa tidak ada hubungan antara MMR dan Autism.

 Ada kekhawatiran terhadap pemberian maupun tidak memberikan MMR tersebut.

 Membaca artikel Bapak Rudy  dapatkah bapak memberi rekomendasi klinik
 DSA yang  memberikan MMR tidak secara integral tetapi parsial.

 Your Faithfully
 Ayahnya Rafi


Content-Type: image/gif
Content-ID: [EMAIL PROTECTED]
Content-Transfer-Encoding: base64
Content-Disposition: inline;

R0lGODlhtAA8AOYAAP///+MHEwAAAOMAB/+ZAeMQGv798v/++P/97vKAiAkKCf+kC+tKUP/o
5/r7/B8gIPi/wvvQ0/Pz8+cbJt8AAPetsfzWk+9sc+o7RP6rLp6lof/u8P/19erq6exaYF5f
Xc/R09aIA/6+Xf/+9P/bpv3x1vSbpOcqM/vb31BRT/3ryv+3SfOMkdbb2P7kuv/JdxQVFkY5
BYyUi25za//EZ/365d7i4Ts8PBAQEf788AwLAHWChygrK6y2sB8aALfCtRwdHP/+4bfEyMbM
xtLPwTxESW5JAV5qb6xzARERAJ5hAP//+o+dnvz9/f794SslAsG7iP7+6svY2si1Mv787EdF
Fv/++f7+2OnipaR4JbOwb///5I9XAEtaYm9tNP/+8sa5a4F9SWJeKTo2AQAA

ACH5BAAALAC0ADwAAAf/gACCg4SFhoeIiYqLjI2O
j5CRkpOUlZaXmJmam5ydnp+goaKjpKWmp6ipqqusra6vsLGys7S1tre4ubq7vL24BwgGwoLC
CL7HqsGFJSrNIwDGyNKhygAjJS4WIhkLBN4ZL1bR0+SY1Rwk297r7N4v5fCU1SMuNBkECxkr
Ivwr7QQr4gl0pKxGNhH7LKjgUMhBiXvrRECrNpCXgQOQVFh4YcFFDQeLXLBzUS6YAQDCMOKy
0aIFyxYoDb1kacPBCBUkSKh4ZohnIRLrMgwCWcqksKNIj44zNG7DBoYol2JKSrUYIwk8FOBQ
wHUHNEIdHmjlioNIiRJQB9XQSGNFhgw0/2oMGuHPG0khKTT4OgnBA4YTE04wSIDiayapDR9J
eCCgcWMFGi4O6gDDcWMiy7S9fcuOxiAL3ha8wNtYLyljJhioXs36AoeTh1APmD0gQIABFApU
MHzpZAIMwIMD9+AA9qLFlhsD6SAZAGXLCkAI4pCNxgsSJZ7drOsZgEhvIVJYNj3KgIMTFGir
x+2Bd6GTHijYLmDbNgUGMaeiKJB+PYX2iB2CXHICzABWZY5FdxMJLpSAyAt2AUBCNwRkEEZy
5I0CQX0ccgiBIiehgMF6s02wm3GVyBYAfSza9iEVjQxIYA+TIfgYESP4dMgI90gEWmhXaIDh
aQAkUFuLLA6AQf9xjHAAQQIeRHlBBQ2k+B4ADNRWH30BnJDWVYwRKMADNgjyXILSFdJBDzt8
4KYXSoRQwo/4aKHBB8kdoQETQ4Ri3ogd1jfABe4RYkwDKKDQwKKMbiCIAyhEIKmkEFRqKQQV
ZFoBBCg0wZsBDUww34q2DUpIpJNOCoGjAMhIYAognflYmoNoEGZyOKQQAoUWdCGmYwaGsuGo
Ld62m0qGGMABBgU06yx97QFQwYrNBnpbbbPNh0EEvJmgZaAfArDBBdQ6a5sHrLpKoF6yChDd
IBKI92tjOiCxAAkAyPtrsJ4Yk4B8XAbKrSIQfMshBSwIcoF81jZcagHhCpIlsbdhIAj/BBgw
LGgBCcN7q5gPSCCBje7SiqdlOozhQ3I+YCGIvmLy28lJgJLa4gD4BfiVkdYWUNgGJzhc6pEd
3jdIqKRyOEAC0hZg8G0nhJtDDq1+rMANyX3QARDQpSlEck/sSgAXyXkFwAw3fDzmDTzIEArS
SSudMLJXTtwhzoJU8PSoAxQQ5ZZJT8DqsBQXkNq3AScA1RYABFG1ZTgMgbVlM1id5gzJ2bvA
5jFYBkMHj8qAoQNEgaI34AEXEAGKhmwgKpK3EQoAC0QXqyS3tAdcn5eC0B73fE6Peptugzje
+OMJtjCEAtAxj6YgkzeWRAjUU29Ecj8MIvp4ohhzgZa6O20x/+uFEH73bljubdsJVZ6H+m0M
EFWzzRzqzsDAOXwxCNWuvnvyr+9yAA/mpYN1aW9IOpsK0rhkOxPkhykA8EDtdueo/VBsPgM7
XaAG0DHChS98sRME1QYRBUH0TzodGCAApVADEaxsXgRymyC255gMfUKDv1tRlRQBtEA5TXbe
8uEAogWA7zHQZoUpksG4NAEWCK9U6FuCIIyHvFkJ4gfOI5ACwHCPF9LLCEZwkxjH+AOi0LA0
E0mgPCJItKSJj1FwXBQKGKJB2+3GAVmCnbEE4bonwm8QeYwbzvoovAHwjmpS9FjXBrGDeYUA
H51zjA6moIJGnFEA5CFfb+AmPAZO4P+ToPxkASbALQlaS3AAiIDuBIWfvHUoSQ4EgPn45kBT
Ao6DgnAC3U44lOhBZ1cLUEJyZkCUDnwgBTPYgQZ6UDohWSYFQ+gBTDiBkTp28m63KdUJHNBD
2A1REEH0ZiwBEMTf+UwQPCvWigrjLXWuaGCF4OUghJBFy4iNAEnIkwZkoELHfIAQPfiVDDfh
PY250YdJMxUOlYY+u3XoBKxi40GVBBIHzG8+eAMAJxPKAKj4RJ7WKIEYtPhIfGSBZL+6AXMQ
YIwW7GtmHJhAf0hEU9qk50MLIxEFUFmwmdq0Y6nEjU5lFwGh+geo/6IpBQiFE3hxzTJQqA43
FhBJe+LDAgD/AIEvX1WmaJwEc6/yxAZYkICymvWsaEVrx0xwgba6ta2xjEBazRpRuc41AQND
wV0TsEON7pUFHMgAVh91hBRUIQaILek6FhACxDo2BiGIy2RkUAQgcEUrD0hB9ngTDSYUAQY4
gMEDiuA2ullCjdMwAEUQAZrBEgJC7NhcbGW7ABFUUrXQgE0HWuISCRCDKbq1QQckQBTUPuIA
yE2ucpfLXOWq9rnQDUYwmkvd6lp3uYOg7klq0I0M6EgQJcgJCbQh29i+wEGFOsAwBoHbRFDE
KhVRxUmA4o5DGEQEFDIveo0bX2ScRATsWIEFcrKRFeSXHeBwUHv7y2AAQOQfEMYHXg12EpUG
N/i/EW7HAgQMlQVbuL/GKMGBY6sPC6DXwx++MAA4oI0VuJgGA64BQzzVnBTbWI2qNa2Nd6xe
pez4x0AOspCHTOQiG/nISE6ykpfM5CY7+clQjrKUp/yIQAAAOw==

 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Imunisasi MMR

2001-07-07 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Dewi Intan Wulandari (Mamanya Shiddiq),

Dengan tidak diberikannya vaksin MMR, maka risiko tertularnya penyakit mumps
dan rubella akan meningkat (measles telah diberikan pada usia 9 bulan).
Namun dikenal suatu hal yang disebut herd-immunity. Yaitu bila cakupan
imunisasi mencapai =80%, maka anak-anak lain yang tak terimunisasi akan
juga mendapat perlindungan (tidak tertular atau kecil kemungkinan
tertularnya). Ide yang sedikit nakal (pernah dikemukakan oleh seorang tua
penyandang autisme secara bercanda), yaitu diam-diam saja, tidak usah
memberitahukan bahayanya vaksin MMR, supaya anak-anak lain diimunisasi
sehingga anak-anak/saudara-saudara kita yang tidak diimunisasi terlindungi
dari herd-immunity ini. Tetapi kan ini menyalahi etik dan moral.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA



- Original Message -
From: Dewi Intan Wulandari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 26 Juni 2001 9:17
Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR


 Yth. P' Dokter Rudy.
 Mengenai kontroversi pemberian MMR ini..dapatkah Bapak memberi penjelasan
 mengenai akibat yg akan timbul jika anak tidak diimunisasai MMR mengingat
di
 Indonesia belum tersedia vaksinasi tersebut secara terpisah. Saya kira
 sebagai orang tua harus mempertimbangkan aspek-aspek positif  negatif
dari
 diberi atau tidak diberikannya vaksinasi MMR pada seorang anak.
 Terima kasih atas penjelasannya.

 Salam,
 mamanya Shiddiq


Content-Type: image/gif
Content-ID: [EMAIL PROTECTED]
Content-Transfer-Encoding: base64
Content-Disposition: inline;

R0lGODlhtAA8AOYAAP///+MHEwAAAOMAB/+ZAeMQGv798v/++P/97vKAiAkKCf+kC+tKUP/o
5/r7/B8gIPi/wvvQ0/Pz8+cbJt8AAPetsfzWk+9sc+o7RP6rLp6lof/u8P/19erq6exaYF5f
Xc/R09aIA/6+Xf/+9P/bpv3x1vSbpOcqM/vb31BRT/3ryv+3SfOMkdbb2P7kuv/JdxQVFkY5
BYyUi25za//EZ/365d7i4Ts8PBAQEf788AwLAHWChygrK6y2sB8aALfCtRwdHP/+4bfEyMbM
xtLPwTxESW5JAV5qb6xzARERAJ5hAP//+o+dnvz9/f794SslAsG7iP7+6svY2si1Mv787EdF
Fv/++f7+2OnipaR4JbOwb///5I9XAEtaYm9tNP/+8sa5a4F9SWJeKTo2AQAA

ACH5BAAALAC0ADwAAAf/gACCg4SFhoeIiYqLjI2O
j5CRkpOUlZaXmJmam5ydnp+goaKjpKWmp6ipqqusra6vsLGys7S1tre4ubq7vL24BwgGwoLC
CL7HqsGFJSrNIwDGyNKhygAjJS4WIhkLBN4ZL1bR0+SY1Rwk297r7N4v5fCU1SMuNBkECxkr
Ivwr7QQr4gl0pKxGNhH7LKjgUMhBiXvrRECrNpCXgQOQVFh4YcFFDQeLXLBzUS6YAQDCMOKy
0aIFyxYoDb1kacPBCBUkSKh4ZohnIRLrMgwCWcqksKNIj44zNG7DBoYol2JKSrUYIwk8FOBQ
wHUHNEIdHmjlioNIiRJQB9XQSGNFhgw0/2oMGuHPG0khKTT4OgnBA4YTE04wSIDiayapDR9J
eCCgcWMFGi4O6gDDcWMiy7S9fcuOxiAL3ha8wNtYLyljJhioXs36AoeTh1APmD0gQIABFApU
MHzpZAIMwIMD9+AA9qLFlhsD6SAZAGXLCkAI4pCNxgsSJZ7drOsZgEhvIVJYNj3KgIMTFGir
x+2Bd6GTHijYLmDbNgUGMaeiKJB+PYX2iB2CXHICzABWZY5FdxMJLpSAyAt2AUBCNwRkEEZy
5I0CQX0ccgiBIiehgMF6s02wm3GVyBYAfSza9iEVjQxIYA+TIfgYESP4dMgI90gEWmhXaIDh
aQAkUFuLLA6AQf9xjHAAQQIeRHlBBQ2k+B4ADNRWH30BnJDWVYwRKMADNgjyXILSFdJBDzt8
4KYXSoRQwo/4aKHBB8kdoQETQ4Ri3ogd1jfABe4RYkwDKKDQwKKMbiCIAyhEIKmkEFRqKQQV
ZFoBBCg0wZsBDUww34q2DUpIpJNOCoGjAMhIYAognflYmoNoEGZyOKQQAoUWdCGmYwaGsuGo
Ld62m0qGGMABBgU06yx97QFQwYrNBnpbbbPNh0EEvJmgZaAfArDBBdQ6a5sHrLpKoF6yChDd
IBKI92tjOiCxAAkAyPtrsJ4Yk4B8XAbKrSIQfMshBSwIcoF81jZcagHhCpIlsbdhIAj/BBgw
LGgBCcN7q5gPSCCBje7SiqdlOozhQ3I+YCGIvmLy28lJgJLa4gD4BfiVkdYWUNgGJzhc6pEd
3jdIqKRyOEAC0hZg8G0nhJtDDq1+rMANyX3QARDQpSlEck/sSgAXyXkFwAw3fDzmDTzIEArS
SSudMLJXTtwhzoJU8PSoAxQQ5ZZJT8DqsBQXkNq3AScA1RYABFG1ZTgMgbVlM1id5gzJ2bvA
5jFYBkMHj8qAoQNEgaI34AEXEAGKhmwgKpK3EQoAC0QXqyS3tAdcn5eC0B73fE6Peptugzje
+OMJtjCEAtAxj6YgkzeWRAjUU29Ecj8MIvp4ohhzgZa6O20x/+uFEH73bljubdsJVZ6H+m0M
EFWzzRzqzsDAOXwxCNWuvnvyr+9yAA/mpYN1aW9IOpsK0rhkOxPkhykA8EDtdueo/VBsPgM7
XaAG0DHChS98sRME1QYRBUH0TzodGCAApVADEaxsXgRymyC255gMfUKDv1tRlRQBtEA5TXbe
8uEAogWA7zHQZoUpksG4NAEWCK9U6FuCIIyHvFkJ4gfOI5ACwHCPF9LLCEZwkxjH+AOi0LA0
E0mgPCJItKSJj1FwXBQKGKJB2+3GAVmCnbEE4bonwm8QeYwbzvoovAHwjmpS9FjXBrGDeYUA
H51zjA6moIJGnFEA5CFfb+AmPAZO4P+ToPxkASbALQlaS3AAiIDuBIWfvHUoSQ4EgPn45kBT
Ao6DgnAC3U44lOhBZ1cLUEJyZkCUDnwgBTPYgQZ6UDohWSYFQ+gBTDiBkTp28m63KdUJHNBD
2A1REEH0ZiwBEMTf+UwQPCvWigrjLXWuaGCF4OUghJBFy4iNAEnIkwZkoELHfIAQPfiVDDfh
PY250YdJMxUOlYY+u3XoBKxi40GVBBIHzG8+eAMAJxPKAKj4RJ7WKIEYtPhIfGSBZL+6AXMQ
YIwW7GtmHJhAf0hEU9qk50MLIxEFUFmwmdq0Y6nEjU5lFwGh+geo/6IpBQiFE3hxzTJQqA43
FhBJe+LDAgD/AIEvX1WmaJwEc6/yxAZYkICymvWsaEVrx0xwgba6ta2xjEBazRpRuc41AQND
wV0TsEON7pUFHMgAVh91hBRUIQaILek6FhACxDo2BiGIy2RkUAQgcEUrD0hB9ngTDSYUAQY4
gMEDiuA2ullCjdMwAEUQAZrBEgJC7NhcbGW7ABFUUrXQgE0HWuISCRCDKbq1QQckQBTUPuIA
yE2ucpfLXOWq9rnQDUYwmkvd6lp3uYOg7klq0I0M6EgQJcgJCbQh29i+wEGFOsAwBoHbRFDE
KhVRxUmA4o5DGEQEFDIveo0bX2ScRATsWIEFcrKRFeSXHeBwUHv7y2AAQOQfEMYHXg12EpUG
N/i/EW7HAgQMlQVbuL/GKMGBY6sPC6DXwx++MAA4oI0VuJgGA64BQzzVnBTbWI2qNa2Nd6xe
pez4x0AOspCHTOQiG/nISE6ykpfM5CY7+clQjrKUp/yIQAAAOw==

 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Imunisasi MMR

2001-06-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Bundanya Carissa dan Pierre,

Imunisasi terhadap measles, mumps, dan rubella perlu diberikan kepada
anak-anak. Gunanya untuk mencegah terhadap ketiga penyakit tersebut.
Adanya fakta bahwa sejumlah anak mengalami regressi autistik setelah
mendapat vaksin MMR, tentunya tidak dapat dikesampingkan begitu saja.
Sehingga Prof. Wakefield dari Royal Free Hospital, London, menganjurkan
pemberikan secara terpisah, yaitu measles tersendiri, mumps tersendiri, dan
rubella tersendiri, pada waktu-waktu yang berlainan.
Dasar anjuran ini adalah fenomena yang disebut compound effect (efek
gabungan). Yaitu, telah diketahui bahwa bila 2 infeksi virus (misalnya
campak dan cacar air) terjadi bersamaan, maka kemungkinan terjadinya
komplikasi lebih besar (misalnya ensefalitis). Di alam, infeksi berbarengan
ini jarang terjadi. Nah, pada vaksinasi MMR, dilakukan infeksi buatan
sekaligus terhadap 3 penyakit ini.
Jepang sejak tahun 1991 melarang pemberian MMR, mereka melakukan
terpisah-pisah seperti juga anjuran Prof. Wakefield. Pada tahun 1999, Jepang
mempertimbangkan kembali pemberian sekaligus MMR, tetapi kemudian diputuskan
tetap diberikan terpisah M, M, dan R. Risiko lebih besar bila diberikan
MMR, demikian ujar Menteri Kesehatan Jepang waktu itu.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Juni 2001 10:56
Subject: [balita-anda] Imunisasi MMR

 Dear parents,

 Sorry kalau topik ini pernah dibahas sebelumnya, saya hanya mau tanya
apakah
 imunisasi MMR ini perlu atau tidak diberikan ke anak kita? Dan dampak yang
 diisukan, apakah benar demikian?

 Terima kasih.

 bundanya Carissa  Pierre




 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Imunisasi MMR

2001-06-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Ika Florina,

Vaksin yang mengandung thimerosal (ethyl mercury) adalah DPT, Hepatitis B,
dan HIB.
MMR dikaitkan dengan autisme, karena terjadi proses autoimmune, yaitu
terjadi anti-MBP. MBP (Myelin Basic Protein) adalah jaket pada serabut
syaraf. Dengan terjadi anti-MBP ini, terjadi kerusakan MBP sehingga syaraf
di otak tidak lagi dapat berfungsi menghantarkan sinyal-sinyal syaraf.
Ibarat kabel listrik yang terkelupas plastik pembungkusnya, sehingga terjadi
kortsluiting (hubungan pendek). Pada penelitian Vijendra Singh, diketahui
bahwa semakin tinggi titer antibodi terhadap measles, semakin tinggi pula
titer anti-MBP, sehingga semakin luaslah kerusakan yang terjadi di otak.
Penelitian terakhir dari Anne Connoly, terjadi juga anti-brain endothelium.
Yaitu proses autoimmune terhadap pembuluh darah yang terdapat di otak.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Florina, Ika [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Juni 2001 11:13
Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR


 Saya juga sudah pernah ber-konsultasi dgn dr.Rudy Sutadi mengenai hal ini.
 Beliau bilang, semuanya terserah keputusan orang tua masing2.
 Yg beliau jelaskan imunisasi ini mengandung Mercuri yg sampai skrg masih
 diperkirakan dpt memacu timbulnya Autisme pada anak.



 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Imunisasi MMR

2001-06-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Betul Bapak Taufan, seratus untuk anda.
Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Juni 2001 13:43
Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR


 Boleh saya menanggapi sedikit ttg masalah mercury ini supaya tidak
terlanjur
 salah.
 Sebelum Dr. Rudy menjelaskan lebih detail lagi tentunya

 Setahu saya dr berbagai sumber (krn saya bukan dokter), vaksin mmr TIDAK
 mengandung mercury.
 Yg penjadi penyebab autisme pada vaksin mmr adalah compound effect dari
 gabungan ketiga vaksin measles, mumps dan rubella, dan BUKAN kandungan
 mercury-nya. Artinya, jika ketiga vaksin m, m dan r itu diberikan secara
 terpisah, kemungkinan akan terkena autis akan dapat dihindari.

 Memang, mercury JUGA menjadi penyebab autisme, tapi tidak berhubungan
 langsung dg vaksin MMR.

 Begitu 'kan Dr. Rudy ?

 Taufan




 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Imunisasi MMR

2001-06-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Sofie,

Vaksin MMR tidak mengandung merkuri, dikaitkan dengan autisme karena
fenomena yang disebut compound-effect. Jadi bila ada dokter Singapura yang
mengatakan bahwa dengan pemberian M, M, R secara terpisah dan
sendiri-sendiri akan meningkatkan pemaparan terhadap merkuri, berarti dokter
tersebut tidak tahu apa-apa tentang ini (maaf).

Menurut Prof. Paul Shattock dari Autism Research Center di Inggris, pada
dialog interaktif di TVRI tanggal 21 Maret 2001, orang-orang di WHO adalah
epidemiologis (yang kerjanya di belakang meja saja) bukannya klinikus (yang
terjun langsung ke lapangan). Jadi mereka tidak tertarik dengan
kasus-per-kasus. Mereka hanya tertarik pada angka-angka statistik, seperti
misalnya apakah angka sebesar itu sudah significant merupakan masalah
masyarakat luas. Beberapa kasus yang terjadi dalam sekian ribu anak mungkin
tidak mempunyai arti bagi mereka, tetapi 1 saja penyandang autisme dalam 1
keluarga akan merupakan ujian yang sangat berat.

Autisme memang diketahui salah satu adalah faktor genetik. Tetapi, menurut
Prof. Paul Shattock juga, faktor genetik ini ibarat peluru, bila tidak ada
pemicunya (MMR) maka tidak terjadi letusan (autisme). Sama halnya bila ada
pemicu tetapi tidak terdapat pelurunya, tidak terjadi apa-apa. Selama ini
tidak pernah diketahui adanya wabah penyakit genetik, dan karena terjadinya
di seluruh dunia tanpa dibatasi pada faktor ras, sosial-ekonomi, dlsb., maka
tentulah ada faktor yang sama, d.h.i. MMR.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Sofie [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Juni 2001 15:52
Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR


 Saya juga ingin berbagi sumber. Minggu lalu saya ketemu DSA singapore
 ngobrol2 saya ada tanyakan kontroversi MMR dgn autisme. Saya juga ada
 menanyakan apakah aman kalau anak disuntik MMR secara terpisah M,MR

 Secara logika aja kata beliau, semua vaksinasi mengandung mercury kalau
 anak anda disuntik secara terpisah berarti kandungan mercurynya malah
lebih
 banyak kalau dibanding digabung jadi satu MMR karena komposisiny kecil
 sekali. Walaupun memang ada sebagian orang yang menggembar gemborkan
vaksin
 MMR akan mengakibatkan autis sejauh ini itu tidak benar kata beliau.

 Badan WHO yang diakui seluruh dunia sudah menyatakan bahwa vaksin MMR
 tidak ada hubungannya dengan autis. Kenanya autis itu mungkin dikarenakan
 adanya faktor genetik. Beliau juga ada menunjukan kepada saya pernyataan
 WHO yg mengenai MMR via autis itu.

 Dalam hal ini saya yang sebagai orang awam juga bingung karena sampai
 hari ini saya masih menahan anak saya yang sudah berusia 2 thn untuk
vaksin
 MMR.

 Bagaimana menurut Dr. Rudy ? WHO adalah lembaga tertinggi apa kita harus
 ragu ??

 Salam,
 Sofie



 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Re: Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme

2001-06-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Diah,

Saat ini, faktor yang jelas diketahui sebagai predisposisi terjadinya
autisme pasca vaksinasi MMR adalah genetik. Jadi, bila di keluarga ada yang
mengalami autisme, keterlambatan bicara, retardasi mental, schizophrenia,
dlsb., maka risiko terjadinya autisme akan meningkat.
Tidak ada dokter yang anti terhadap vaksin, tetapi vaksinasilah secara aman.
Tetap berikan vaksin, tetapi diberikan secara terpisah yaitu measles
tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella tersendiri, pada waktu yang
berlain-lainan.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Januari 2001 8:18
Subject: [balita-anda] Re: Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme

 bagaimana ini sebaiknya dr. rudy ?? divaksin MMR atau tidak ??
 please explain.. keponakan saya bulan depan sdh waktunya di MMR...

 r/diah



 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme

2001-06-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Eva (Mamanya Adit  Tia),

Untuk mengetahui apakah anak ibu kemungkinan merupakan measles victim, dapat
diketahui dengan pemeriksaan titer anti-MBP (Vijendra Singh) dan pemeriksaan
anti-brain endothelium IgG  IgM (Anne Connoly). Di samping pemeriksaan
lainnya.
Kalau memang ya, dapat dicoba dilakukan pemberian nimodipin,
metil-prednisolon, IVIG. Dan/atau dilakukan plasmapheresis /
plasma-exchange.
Namun sebaiknya diperiksakan apakah anak Ibu autistik atau tidak. Karena
masalah bicara bukan hanya disebabkan oleh autisme saja.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Safaatun [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Januari 2001 10:06
Subject: RE: [balita-anda] Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme


 Pak Dokter dan rekan netters,

 Setelah membaca masalah ini berulang-ulang saya jadi khawatir, lantas
 bagaimana menanggulangi bahaya yang timbul jika sudah terlanjur di
imunisasi
 MMR ini.

 Kalo melihat akibat yang ditimbulkan yang salah satunya komplikasi
bronkitis
 (entah kebetulan atau tidak anak saya pernah divonis dokter kena bronkitis
 waktu umur 1,5 tahun) sekarang 2 th, dan kalo saya perhatikan lagi sampai
 saat ini memang anak saya belum lancar bicara hanya bisa menyebutkan
paling
 banyak 3 kata dalam 1 kalimat.
 Apakah ini berhubungan dengan MMR itu...

 Apa yang saya lakukan saat ini, tolong dong dokter kasih saran yan
terbaik.

 Salam
 Eva
 Mamanya Adit  Tia.



 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Re: [balita-anda] Imunisasi MMR

2001-06-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Sari Puspita,

Mungkin Ibu hanya menangkap buntutnya saja, sedangkan apa alasannya tidak
tertangkap.
Keputusan untuk memberikan vaksinasi kepada anak adalah hak orangtua untuk
melakukannya atau tidak. Tentunya setelah mempertimbangkan risiko dan
manfaatnya. Dokter tidak akan memaksakan ataupun melarang pemberian vaksin,
karena yang akan memperoleh manfaatnya ataupun yang akan menanggung
risikonya adalah anak yang bersangkutan (beserta orangtuanya).
Selama di Indonesia belum tersedia vaksin M, M, R secara terpisah, maka ini
merupakan dilema. Sehingga keputusan terakhir ada pada orangtua, untuk
memberikan atau tidak memberikan.
Sama halnya seperti misalnya usus buntu yang sudah pecah, sehingga harus
dioperasi. Dokter tahu bahayanya bila tidak dioperasi. Tetapi bila setelah
diterangkan kepada orangtua, dan orangtua tetap menolak, maka dokter tidak
akan tetap serta merta memboyong sang pasien ke kamar operasi.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Sari Puspita [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 14 Juni 2001 22:35
Subject: Re: [balita-anda] Imunisasi MMR


 Mengapa sampai ada dokter mengatakan, terserah orang
 tua ,mau divaksinasi apa tidak. Apakah ini boleh apa
 tidak, karena dokter harus mendidik masyarakat, supaya
 masyarakat tidak bingung. Kalau dokter bilang,
 terserah orang tua, namanya membingungkan. Itu tidak
 mendidik namanya.

 Sari Pupita


 --- Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  On Fri, 8 Jun 2001 18:36:40 +0900
  Taufan Surana [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
   Dan kalau tanya ke Dr. Rudy, seperti biasanya
  beliau pasti akan mengatakan
   terserah kpd orgtua yg menentukannya. Masalahnya,
  jika orgtua konsultasi
   sama DSA yg sering dikunjungi, ternyata tiap2 DSA
  punya pandangan lain2.
   Pusing 'kan.
 
  DSA memang punya pendapatnya lain-lain. Kita sebagai
  orangtua harus
  aktif mencari informasi ke sana-kemari untuk bisa
  menentukan tindakan
  yang harus kita ambil. Di era informasi ini, mencari
  jawaban atas
  kebingungan kita jauh lebih mudah, apalagi sudah ada
  internet.
 
  Saya cenderung tidak segera mempercayai keterangan
  dokter, apapun
  spesialisasinya sebelum saya memperoleh referensi
  lainnya karena dokter
  kan juga manusia, bisa salah dan bisa tidak
  ter-update ilmunya. Para
  orangtua yang rajin mencari informasi bisa jadi
  malah lebih tahu
  daripada sang dokter.
 
  Semoga membantu.
 
  Regards,
  F e r o n a
  Bunda-nya Segara




 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








[balita-anda] Seminar Terapi Biomedis Untuk Autisme, di Jakarta ====== Fw: [diskusi-autis] AUTISM CONFERENCE: Biological Intervention fo r Children with Auti sm by D r. Jeff Bradstreet Nutririon Roles for Rec overy from Autism by Carol Simontacchi

2001-05-21 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Bagi yang membutuhkan, ada seminar yang sangat bagus di bawah ini.
Semua pembicaraan dan tanya jawab *diterjemahkan* dalam bahasa Indonesia.


- Original Message -
From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia)
[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Lembaga
Aksi Hidup Sehat Indonesia (LAHSI) [EMAIL PROTECTED]; Khalid Sidik
(PT. Nikmah Asifa Indah) [EMAIL PROTECTED]
Sent: 20 Mei 2001 11:15
Subject: RE: [diskusi-autis] AUTISM CONFERENCE: Biological Intervention fo r
Children with Auti sm by D r. Jeff Bradstreet  Nutririon Roles for Rec
overy from Autism by Carol Simontacchi


 Salam sejahtera,

 Ada kabar baik buat para orangtua dari anak-anak penyandang autism
spectrum
 disorder, para  dokter, psikolog, ahli nutrisi, para pakar,  terapis dan
 pemerhati yang berkecimpung dan berminat di bidang penanganan, pertolongan
 dan penaklukan autisme yaitu pada:

 Hari  : Kamis
 (hari libur kenaikan Isa Al Masih)
 Tanggal   : 24 May 2001
 Jam   : 13.00-17.00 WIB
 Tempat: Kridangga Ball Room
 Hotel Atlet Century
 Senayan, Jakarta

 Dalam konperensi setengah hari ini akan dilakukan presentasi mengenai :
 1. Biological Intervention for children with autism spectrum disorders
oleh
 Dr. Jeff Bradstreet
 2. The Nutritional Needs of Autistic Children oleh Carol Simontacchi, CCN,
 Ph. D (c)

 Harga ticket per orang adalah Rp.250.000.-

 Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung kepada:

 1. Ibu Lulu/Ibu Daysi/Pak Danny Susanto di Yayasan Anak Raja:
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Telp/Fax. 62-21-824 15 642; Telp. 62-21-824 18031

 2. Ibu Lya pada e-mail: [EMAIL PROTECTED];
 Telp. 62-21-5708066

 Dalam acara half day conference ini, direncanakan beberapa penyanyi cilik
 asuhan Bornok Hutauruk Sihombing akan menyanyikan lagu Climb Every
 Mountain dari film The Sound of Music dan lagu kuno I Believe.
Tujuannya
 adalah selain untuk menghibur para orangtua yang sudah bekerja begitu
keras
 dan mencucurkan airmata darah bagi kesembuhan anak-anaknya, juga untuk
 memotivasi orangtua untuk tidak give up... that SOME ONE... out there
 listen to our prayer. I believe above a storm... the smallest
 prayer...will still be heard... I believe that some one in a great
 somewhere... hears every word... every time I hear a new born baby cry...
or
 touch a leaf... or see the sky and I know WHY I BELIEVE.

 Teguhkan iman kita kepada Tuhan bagi anak-anak kita tercinta.

 Regards,

 Debbie Sianturi
 Leader Proyek Biological Treatment
 Yayasan Peduli Autisme
 Unlocking Autism Rep.
 Founder Yayasan Anak Raja

 
 Kritik/saran/dll. mohon hubungi owner/moderator mail-list:
 Dr. Rudy Sutadi, SpA e-mail [EMAIL PROTECTED]
 
 No one can go back and make a brand new start.
 Anyone can start from now and make a brand new ending.
 
   Berlangganan : [EMAIL PROTECTED]
   Berhenti : [EMAIL PROTECTED]
   Website  : http://groups.yahoo.com/group/diskusi-autis
 * Hemat bandwidth ! Hapus bagian yang tidak perlu
 * Attachment file, otomatis dihilangkan oleh server
 



 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








[balita-anda] Seminar Autisme di Jakarta ::::::: Fw: [diskusi-autis] AUTISM CONFERENCE: Biological Intervention for Children with Auti sm by D r. Jeff Bradstreet Nutririon Roles for Recovery from Autism by Carol Simontacchi

2001-05-14 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia)
[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Lembaga
Aksi Hidup Sehat Indonesia (LAHSI) [EMAIL PROTECTED]; Khalid Sidik
(PT. Nikmah Asifa Indah) [EMAIL PROTECTED]
Sent: 14 Mei 2001 14:54
Subject: [diskusi-autis] AUTISM CONFERENCE: Biological Intervention for
Children with Auti sm by D r. Jeff Bradstreet  Nutririon Roles for Recovery
from Autism by Carol Simontacchi


 Salam sejahtera,

 Ada kabar baik buat para orangtua dari anak-anak penyandang autism
spectrum
 disorder, para  dokter, psikolog, ahli nutrisi, para pakar,  terapis dan
 pemerhati yang berkecimpung dan berminat di bidang penanganan, pertolongan
 dan penaklukan autisme yaitu pada:

 Hari  : Kamis
 (hari libur kenaikan Isa Al Masih)
 Tanggal   : 24 May 2001
 Jam   : 13.00-17.00 WIB
 Tempat: Kridangga Ball Room
 Hotel Atlet Century
 Senayan, Jakarta

 Dalam konperensi setengah hari ini akan dilakukan presentasi mengenai :
 1. Biological Intervention for children with autism spectrum disorders
oleh
 Dr. Jeff Bradstreet
 2. The Nutritional Needs of Autistic Children oleh Carol Simontacchi, CCN,
 Ph. D (c)

 Harga ticket per orang adalah Rp.250.000.-

 Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung kepada:

 1. Ibu Lulu/Ibu Butet di Yayasan Anak Raja:
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Telp/Fax. 62-21-824 15 642; Telp. 62-21-824 18031

 2. Ibu Vida/Ibu Lya pada e-mail: [EMAIL PROTECTED];
 Telp. 62-21-5708066

 Dalam acara half day conference ini, direncanakan beberapa penyanyi cilik
 asuhan Bornok Hutauruk Sihombing akan menyanyikan lagu Climb Every
 Mountain dari film The Sound of Music dan lagu kuno I Believe.
Tujuannya
 adalah selain untuk menghibur para orangtua yang sudah bekerja begitu
keras
 dan mencucurkan airmata darah bagi kesembuhan anak-anaknya, juga untuk
 memotivasi orangtua untuk tidak give up... that SOME ONE... out there
 listen to our prayer. I believe above a storm... the smallest
 prayer...will still be heard... I believe that some one in a great
 somewhere... hears every word... every time I hear a new born baby cry...
or
 touch a leaf... or see the sky and I know WHY I BELIEVE.

 Teguhkan iman kita kepada Tuhan bagi anak-anak kita tercinta.

 Regards,

 Debbie Sianturi
 Leader Proyek Biological Treatment
 Yayasan Peduli Autisme
 Unlocking Autism Rep.
 Founder Yayasan Anak Raja


 
 Kritik/saran/dll. mohon hubungi owner/moderator mail-list:
 Dr. Rudy Sutadi, SpA e-mail [EMAIL PROTECTED]
 
 No one can go back and make a brand new start.
 Anyone can start from now and make a brand new ending.
 
   Berlangganan : [EMAIL PROTECTED]
   Berhenti : [EMAIL PROTECTED]
   Website  : http://groups.yahoo.com/group/diskusi-autis
 * Hemat bandwidth ! Hapus bagian yang tidak perlu
 * Attachment file, otomatis dihilangkan oleh server
 



 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] MMR

2001-05-08 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Stella Martini,

Memang sampai saat ini, hubungan antara vaksinasi MMR dengan autisme, masih
kontroversial.
Namun, tidak bisa dikesampingkan begitu saja, bahwa banyak anak yang tadinya
tidak ada masalah, setelah divaksinasi MMR kemudian terjadi regresi
autistik.
Sehingga, sebelum dilakukannya penelitian independen yang khusus dilakukan
untuk itu, sebaiknya kita berhati-hati. Lebih baik kan cari aman, bukan
begitu?

*Semua* vaksin MMR *tidak* ada yang mengandung merkuri. Jadi, kalau ada
orang (termasuk DSA tersebut) yang membahas MMR dengan merkuri, berarti
kemungkinan besar mereka tidak tahu apa-apa mengenai hal ini. Atau, mungkin
Ibu yang tidak ingat penjelasannya?
MMR dikaitkan dengan autisme yaitu paling tidak melalui 2 jalan, yaitu
proses terjadinya leaky-gut syndrome, dan terjadinya autoantibody (yaitu
terjadi anti-MBP). Hal ini terjadi karena adanya fenomena yang disebut
compound-effect. Sehingga Prof. Wakefield menganjurkan untuk memberi secara
terpisah, yaitu measles sendiri, mumps sendiri, dan rubella sendiri, pada
waktu yang berlain-lainan.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: stella martini [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Mei 2001 12:52
Subject: Re: [balita-anda] MMR


 Dokter Rudy yang baik,

 anak kedua saya sih masih 7 bulan, tapi saya sudah
 mulai kasak-kusuk soal MMR ini. Waktu anak pertama di
 MMR (15 bulan), puji Tuhan dia engga pa-pa tuh. Tapi,
 karena dulu isu ini engga seheboh sekarang, jadi saya
 juga engga tau dan tenang aja meng-MMR-kan anak saya.

 Hari Sabtu yl saya ke dsa anak saya, oleh beliau saya
 diperlihatkan majalah AAP (american association of
 pediatrics)...ditulis disitu bahwa tidak ditemukan
 hubungan antara MMR dan autism, jadi bagaimana ya ?
 Dsa itu juga bilang sih kalo vaksin MMR yang tidak
 mengandung merkuri itu belon ada di Indo...jadi
 bagaimana ?

 Salam,

 Stella




 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] mohon bantuannya

2001-05-08 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Evy R,
Mohon bisul jangan dipencet-pencet, sebab bisa berbahaya.
Apalagi bila adanya di daerah muka dan kepala, bisa menyebar ke otak
sehingga terjadi peradangan di otak (meningitis).
Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Evy R [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 Mei 2001 16:17
Subject: Re: [balita-anda] mohon bantuannya

[deleted].
 Anak saya yang pertama dulu juga begitu sering tumbuh bisul, trus katanya
 orang2 tua bisul yang tumbuh pertama dimatangkan terus kalau meletus kita
 pencet sendiri sampai keluar matanya (putih2 yang ditengah) setelah itu
[deleted].



 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] MMR

2001-05-04 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Bapak Herman Santoso (Papanya Hellen),

1. Bila tidak dilakukan vaksinasi/imunisasi terhadap suatu penyakit (apapun)
maka risiko tertular penyakit tersebut meningkat (lebih besar bila dibanding
divaksinasi/imunisasi).
2. Agak sulit menjawab sampai kapan vaksinasi MMR ditunda pemberiannya,
karena ada kasus anak 4 tahun menunjukkan regresi autistik setelah mendapat
vaksin MMR. Prof. Wakefield tidak menganjurkan penundaan, tetapi pemberian
terpisah antara measles tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella
tersendiri, dengan waktu yang berlainan.
3. Depkes dan IDAI mengeluarkan pernyataan, tidak ada kaitan antara vaksin
MMR dengan autisme. Namun pernyataan tersebut terlalu prematur, dan sangat
mudah dibantai.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 April 2001 15:07
Subject: [balita-anda] MMR


 yang terhormat dokter Rudy

 Putri saya bulan Mei ini juga akan di-immunisasi MMR, dan sebagai orang
 tuanya saya juga punya kekhawatiran tentang autisme pasca immunisasi.  Pak
 Rudy selain memberi keterangan tentang kemungkinan hubungan MMR dan
 Autisme, saya juga ingin mengetahui beberepa hal :

 1. Apakah resiko yang akan ditanggung bila tidak di-immunisasi MMR
tersebut
 ? (berkaitan dengan resiko penyakit di Indonesia atau di negara Asia)
 2. Bila dapat di tunda, sampai umur berapa sebenarnya MMR dapat diberikan
 pada anak ? (menyangkut kesiapan fisiologisnya)
 3. Mungkin dari Pak Rudy ada informasi dari Bapak-bapak dokter yang
 terhormat dalam IDI, apakah disetujui atau di tolak immunisasi MMR itu,
 karena yang mengetahui pasti kan Bapak-bapak, sebagai orang tua masak
hanya
 menerima resiko saja ?  Mungkin perlu advice yang benar-benar dari
 Bapak-bapak yang sudah expert.

 Terima kasih sebelumnya, maaf bila menggangu !

 Papa Hellen




 Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Re: [balita-anda] Need Info (Moderator)

2001-04-26 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Cara terbaik mencegah terkena virus melalu imil, yaitu jangan
membuka/mengklik attachment file dari *siapapun*, kecuali secara jelas
disebutkan oleh pengirimnya dan kita kenal pengirimnya dan yakin itu bukan
virus. Itupun sebaiknya save dulu di disket kemudian di-scan dengan anti
virus.
Rudy


- Original Message -
From: Misty A. Maitimoe [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 April 2001 10:41
Subject: RE: [balita-anda] Need Info (Moderator)


 Isinya memang virus. Di kantor saya sudah dua yang kena..dan sekarang
 sepertinya saya juga nih karena e-mail ini. Waduh...

 -Original Message-
 From: Wening [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Friday, April 27, 2001 9:53 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Need Info (Moderator)


 Di kantor saya pernah terjadi seperti ini. Tampaknya e-mail Felicia Lukito
 sedang kena virus.  Parahnya (saya tanya teman di EDP), Felicia Lukito
 sendiri tidak tahu bahwa e-mailnya terkirim kemana-mana.

 - Original Message -
 From: Enung Rukanah [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, April 27, 2001 9:57 AM
 Subject: RE: [balita-anda] Need Info (Moderator)


  Sama seperti saya. Saya juga terima banyak e-mail dari Felicia Lukito.
  Kenapa ya, apakah itu semacam virus atau apa?!...Mohon penjelasan dari
  moderator, Terima kasih.
 
   -Original Message-
   From: Catrien Lanny [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
   Sent: Friday, April 27, 2001 9:52 AM
   To: balita
   Subject: [balita-anda] Need Info (Moderator)
   Importance: High
  
   Moderator,
  
   Saya butuh informasi,
   Dulu saya gabung milis ini dengan e_mail address : [EMAIL PROTECTED]
  dan
   sudah  unsubscribe
   kemudian saya subscribe dengan address yang sekarang.
  
   Problemnya :
   di address : [EMAIL PROTECTED]  saya terima banyak sekali e-mail dari
   Felicia Lukito [EMAIL PROTECTED] yang merupakan foward
   (kelihatannya begitu) dari semua e_mail yang pernah saya kirimkan
   balita-anda yang tentunya begitu banyak yang saya kirimkan.
  
   So, mohon penjelasan dari moderator dan mungkin ada netters yang lain
   yang mengalami hal serupa. Terima kasih.
  
   Gby, --- mamanya Andrew ---



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Gluten dan Casein.

2001-04-26 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Catrien Lanny (Mamanya Andrew),

Casein adalah protein yang terdapat pada susu sapi (susu kaleng). Gluten
berasal dari gandum-ganduman (tepung terigu, dll), oat, rhey, dan barley.
Pada penyandang autisme mungkin terjadi masalah pencernaan sehingga protein
casein tidak dipecah sempurna menjadi asam-asam amino, masih ada beberapa
rantai asam amino yang kita sebut peptida. Begitu juga dengan gluten, tidak
dipecah sempurna.
Normalnya peptida tidak diserap oleh usus, tapi pada penyandang autisme
terjadi suatu keadaan yang disebut leaky gut syndrome, yaitu terjadi
peningkatan permeabilitas usus (hiperpermeabilitas). Sehingga
peptida-peptida dan berbagai toksin jadi diserap oleh usus, ikut aliran
darah dan dapat menembus sawar darah otak (blood brain barrier). Di otak
bahan-bahan tersebut bersifat seperti morfin (opioid), kita sebut
caseomorphine (dari casein) dan gluteomorphine/gliadimorphine. Dan juga
bersifat sebagai neurotransmitter (bahan yang menghantarkan sinyal-sinyal
saraf), sehingga mengganggu kerja otak.

Untuk itu, penyandang autisme (tidak semua) perlu menghilangkan diet dari
susu sapi serta segala produknya (misalnya keju, yoghurt, dll.) dan semua
makanan yang mengandung gluten. Banyak makanan yang memang mengandung bahan
tersebut (misalnya biskuit, roti, dlsb.), ada juga yang dibubuhkan (misalnya
french-fries di restoran fast-food dibubuhkan gluten untuk menghindari
lengket).

Demikian sementara, semoga bermanfaat.
Bila Ibu/teman Ibu ingin mendapat lebih banyak informasi, silahkan
berlangganan milis [diskusi-autis] dengan mengirim mail kosong ke
[EMAIL PROTECTED], rekan-rekan di situ akan dengan
senang membantu.
Sebagai tambahan informasi, akhir Mei 2001 Dr. Jeff Bradstreet dari USA akan
datang ke Indonesia, selain melakukan konsultasi (kepada 30 anak yang telah
dijadwalkan) juga akan berbicara dalam seminar.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Catrien Lanny [EMAIL PROTECTED]
To: balita [EMAIL PROTECTED]
Sent: 26 April 2001 15:45
Subject: [balita-anda] Gluten dan Casein.


 Dear Netters,

 Ada teman saya yang anaknya positif autisme, dan dia butuh informasi
 mengenai makanan yang mengandung Gluten dan Casein, karena anaknya harus
 diet terhadap makanan tsb.
 Mohon informasinya dan tolong sebarkan juga e-mail ini ke rekan anda
 sehingga dapat informasi yang lebih banyak.
 Terima kasih.


 Gby, mamanya Andrew



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?

2001-04-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Achsinfina Handayani (Mamanya Aka  Raka),

Kakek langsung (ayah dari ibu kandung) merupakan hubungan darah yang sangat
dekat.

Wass,
Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Achsinfina Handayani [Amoseas Indonesia] [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 April 2001 13:50
Subject: RE: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?


 Dear dr.Rudy..
 kebetulan temen saya titip pertanyaan sbb:
 Mengenai hubungan darah yang dokter sampaikan terdahulu...kalau Kakek
 langsung (ayah dari Ibu kandung) dari si anak memiliki kelainan yaitu
 shizoprenia (maaf kalau salah dlm penulisan) apakah berbahaya dok...mohon
 penjelasan..tks
 Salam,
 Mama Aka  Raka



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?

2001-04-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Prisca Veronica (Mama Lolo),

Retardasi mental hanya merupakan istilah umum yang berasal dari retarde
(bahasa Perancis), yang artinya lambat. Jadi hanya menggambarkan bahwa yang
bersangkutan lambat dibandingkan anak/orang lain (seusianya). Retardasi
mental sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara lain bisa karena sindrom
Down tersebut.
Kalau adik Ibu Prisca benar mengalami sindrom Down, itu bukan karena dia
kejang-demam (Inggris: Febrile convulsion; Belanda: Stuip), tetapi karena
ada kelainan genetik.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: prisca veronica [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 April 2001 14:42
Subject: RE: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?


 Dr Rudy yth,
 sehubungan dg retardasi mental, apakah sama dengan down syndrome ?
 krn saya punya adik yg kena down syndrome (akibat step)..

 Mohon penjelasannya.

 mama lolo



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?

2001-04-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Elida Basaria (Mamanya Arya  Nike),

Di Indonesia, sejauh ini secara legal belum ada vaksin mumps dan rubella
yang terpisah (vaksin measles/campak sudah lama ada).
Banyak yang meminta ke saya untuk mengimpor vaksin tersebut, tetapi saya
tolak, kuatir adanya tuduhan macam-macam (ump. conflic of interest, saingan
dagang, dlsb.).
Di Jepang dan Perancis vaksin-vaksin tersebut tersedia di pasaran. Siapa
importir yang berminat?

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Elida Basaria [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 April 2001 14:42
Subject: RE: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?


 Dokter Rudy, di mana saya dapatkan MMR secara Terpisah ?

 Terima kasih,
 Mamanya Arya  Nike



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR

2001-04-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu DR.Drg. Julia Maria van Tiel,

Kalau Ibu sudah membaca paper Prof. Wakefield di The Lancet, di situ jelas
tertulis bahwa beliau bukan menebak-nebak, tetapi diagnosis autistik
ditegakkan oleh ahlinya (bukan oleh beliau sendiri).
Dan sampai saat ini korban-korban MMR tersebut sama sekali tidak
menunjukkan tanda-tanda gifted.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: julia maria [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 24 April 2001 4:35
Subject: Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR



 Saya setuju banget, bahwa tidak ada hubungannya antara
 MMR dengan autisme. Kalaupun dikatakan bahwa ada
 korelasi positip, bukan berarti bahwa ada hubungan
 causal atau sebab akibat. Artinya kebetulan dilakukan
 MMR, kebetulan ada gejala regresi dalam hal kemampuan
 bicara, sosial, dan emosi. Tetapi menurut saya, bahwa
 ditemukannya ada gejala regresi pada anak-anak yang
 telah di MMR, sebetulnya bukan anak autis. Jadi para
 peneliti itu sudah salah nebak, disangkanya anak
 autis, padahal anak gifted yang mempunyai juga
 fotografis memory seperti yang dimiliki anak autis
 high function.

 Julia Maria


 --- VIVA [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yth Ayahnya Rafi dan rekans lain, saya meng-copy-kan
  tulisan ttg mmr dan
  autism. Saya dapat dari :
  http://www.nhsdirect.nhs.uk/ klik MMR
 
 .



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR

2001-04-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. DR.Drg. Julia Maria van Tiel,

Kalau diskusi ini dilanjutkan, akhirnya sepertinya kita bersilat di udara,
tanpa pijakan.
Saya persilahkan Ibu membaca naskah Prof. Wakefield aslinya dulu di The
Lancet dan testimoninya di Congress, setelah itu baru kita lanjutkan
diskusinya.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: julia maria [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 25 April 2001 15:24
Subject: Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR


 Dr Rudy Yth

 Jika anda katakan bahwa anak-ank itu tidak mempunyai
 gejala gifted, artinya anak-anak itu tidak mempunyai
 gejala repetitive behaviour, sebagaimana gejala yang
 ditemukan pada autistic regression.

 Julia



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR

2001-04-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. DR.Drg. Julia Maria van Tiel,

Kalau diskusi ini dilanjutkan, akhirnya sepertinya kita bersilat di udara,
tanpa pijakan.
Saya persilahkan Ibu membaca naskah Prof. Wakefield aslinya dulu di The
Lancet dan testimoninya di Congress, setelah itu baru kita lanjutkan
diskusinya.
Seperti yang tentunya Ibu ketahui, satu/suatu gejala bukan milik satu
penyakit/kelainan saja. Jadi, bila tidak ada suatu gejala A maka tidak
otomatis bukan penyakit X. Sama halnya bila ada gejala A tidak kemudian
serta merta adalah penyakit Y.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: julia maria [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 25 April 2001 15:24
Subject: Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR


 Dr Rudy Yth

 Jika anda katakan bahwa anak-ank itu tidak mempunyai
 gejala gifted, artinya anak-anak itu tidak mempunyai
 gejala repetitive behaviour, sebagaimana gejala yang
 ditemukan pada autistic regression.

 Julia




 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR

2001-04-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. DR.Drg. Julia Maria van Tiel,

Kalau diskusi ini dilanjutkan, akhirnya sepertinya kita bersilat di udara,
tanpa pijakan.
Saya persilahkan Ibu membaca naskah Prof. Wakefield aslinya dulu di The
Lancet dan testimoninya di Congress, setelah itu baru kita lanjutkan
diskusinya.
Seperti yang tentunya Ibu ketahui, satu/suatu gejala bukan milik satu
penyakit/kelainan saja. Jadi, bila tidak ada suatu gejala A maka tidak
otomatis bukan penyakit X. Sama halnya bila ada gejala A tidak kemudian
serta merta adalah penyakit Y.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: julia maria [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 25 April 2001 15:24
Subject: Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR


 Dr Rudy Yth

 Jika anda katakan bahwa anak-ank itu tidak mempunyai
 gejala gifted, artinya anak-anak itu tidak mempunyai
 gejala repetitive behaviour, sebagaimana gejala yang
 ditemukan pada autistic regression.

 Julia




 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] to :Dr.Rudy, need info!!

2001-04-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Achsinfina Handayani (Mama Aka  Raka),

Schizophrenia berasal dari schizis (terbelah/pecah), yaitu antara stimung,
handlung, dan einfuhlung. Bisa ditandai dengan adanya waham dan delusi.
Itu merupakan penyakit jiwa. Namun kemudian diketahui juga merupakan
masalah neurobiologi, sehingga bisa diatasi dengan obat-obat. Penelitian
terakhir menemukan gen terhadap schizophrenia ini.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Achsinfina Handayani [Amoseas Indonesia] [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 25 April 2001 14:07
Subject: RE: [balita-anda] to :Dr.Rudy, need info!!


 Thanks infonya DokBTW, sebetulnya penyakit Shizoprenia (maaf kalau
salah
 tulis) menyerang sistem apa sih..Dok..mohon pencerahannya. Teman saya
 sedikit khawatir apakah penyakit itu nantinya akan menurun pada anaknya.

 Salam,
 Mama Aka  Raka



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?

2001-04-23 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Diah Handayani,

Hubungan darah yang dimaksud vertikal beserta cabang-cabangnya serta
horisontal.
Seberapa jauh, sulit diketahui. Namun bila ada, tentunya kita kuatir akan
adanya genetic-vulnerability.
Sekali lagi, keputusan ada di tangan orangtua, namun saya tetap menganjurkan
pemberian m, m, r secara terpisah demikian sesuai dengan pendapat Prof.
Wakefield.
Sayangnya di Indonesia belum tersedia vaksin mumps dan rubella yang
terpisah. Di Jepang dan Perancis sudah tersedia. Siapa yang berminat
mengimport? Saya tidak akan melakukannya, walaupun banyak permintaan, oleh
sebab nanti dituduh macam-macam.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Diah Handayani [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 April 2001 13:08
Subject: Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?


 dear dokter rudy..

 hubungan darah yang dimaksud seberapa dekat?? salah satu sepupu (putra
 paman/bibi dari pihak suami) ada yang mengalami retardasi mental (karena
 ayah dan ibunya masih saudara sepupu). apakah sebaiknya anak saya nanti
 ambil imunisasi measles, mumps, rubella secara terpisah??
 mohon penjelasannya.. terima kasih,

 -diah-


 ==
 Faktor predisposisi yang saat ini sudah jelas diketahui
 adalah faktor genetik, yaitu bila di keluarga (ada hubungan darah) juga
 mengalami autistik, keterlambatan bicara, retardasi mental, gangguan jiwa,
 masalah belajar, dlsb. Namun, masih banyak faktor predisposisi yang belum
 diketahui, umpamanya serokonversi dan titer imun Ibu dan Anak, riwayat
 penyakit/kesehatan Ibu dan Anak, dlsb.
 Faktor predisposisi serta MMR, ibarat peluru dengan pelatuk. Bila ada
 pelurunya tetapi tidak ada pemicunya maka tidak akan meledak, begitu pula
 bila tidak ada pelurunya walaupun dipicu juga tidak akan meledak.
 Menurut saya, karena adanya faktor risiko serta banyak faktor predisposisi
 yang belum jelas diketahui, sebaiknya pemberian MMR diberikan secara
 terpisah, yaitu measles tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella
 tersendiri, dengan waktu yang berlainan. Hal ini sesuai dengan anjuran
 Prof.
 Wakefield, berdasarkan adanya fenomena yang disebut compound effect (efek
 gabungan).



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?

2001-04-22 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Fifianza,

Dokter memberi informasi secara berimbang (baik/buruknya), tidak akan
memaksakan bahwa harus di-MMR atau tidak akan melarang MMR. Orangtualah yang
harus memutuskan apakah anak akan di-MMR atau tidak, karena segala risiko
dan manfaatnya merekalah yang akan merasakan/menanggung.
Pada saat ini, hubungan antara MMR dan autisme masih kontroversial. Namun,
tidak dapat dikesampingkan begitu saja bahwasanya adanya fakta bahwa
sejumlah anak yang mendapat MMR kemudian mengalami regresi autistik.
Memang tidak semua anak yang mendapat MMR kemudian mengalami regresi
autistik. Mereka yang mengalami regresi autistik disebabkan sudah mempunyai
faktor predisposisi. Faktor predisposisi yang saat ini sudah jelas diketahui
adalah faktor genetik, yaitu bila di keluarga (ada hubungan darah) juga
mengalami autistik, keterlambatan bicara, retardasi mental, gangguan jiwa,
masalah belajar, dlsb. Namun, masih banyak faktor predisposisi yang belum
diketahui, umpamanya serokonversi dan titer imun Ibu dan Anak, riwayat
penyakit/kesehatan Ibu dan Anak, dlsb.
Faktor predisposisi serta MMR, ibarat peluru dengan pelatuk. Bila ada
pelurunya tetapi tidak ada pemicunya maka tidak akan meledak, begitu pula
bila tidak ada pelurunya walaupun dipicu juga tidak akan meledak.
Menurut saya, karena adanya faktor risiko serta banyak faktor predisposisi
yang belum jelas diketahui, sebaiknya pemberian MMR diberikan secara
terpisah, yaitu measles tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella
tersendiri, dengan waktu yang berlainan. Hal ini sesuai dengan anjuran Prof.
Wakefield, berdasarkan adanya fenomena yang disebut compound effect (efek
gabungan).

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Fifianza [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 April 2001 8:17
Subject: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?


 Dear dr. Rudy dan rekan netters yth,
 Saya mohon sharingnya mengenai imunisasi MMR vs Autisme yg terbaru,
karena
 saya  masih bingung untuk menentukan apakah anak saya Tyo (15 bln) hrs
 imunisasi MMR karena jadwalnya 30 April ini. Terus terang meskipun sudah
 baca dan nonton mengenai hubungan imunisasi MMR dan autisme, saya masih
 bimbang. Terimakasih atas bantuan rekan semua.

 Regards,
 Fifianza
 IT Helpdesk  80/24619



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted

2001-04-17 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Ira Mashura,

Ibu DR. drg. Julia Maria van Tiel juga pernah mempost ke milis
[diskusi-autis] mengenai autism vs. gifted.
Bagi mereka yang sangat faham mengenai autisme, akan mengetahui bahwa sangat
berbeda sekali ciri-ciri penyandang autisme dengan yang bukan (termasuk
gifted children). Oleh karena itu pendapat beliau banyak "diserang", sebab
semakin lama semakin terlihat bahwa Ibu Julia tidak mengetahui apapun
mengenai autisme, apalagi mengenai intervensi dini.

Pendapat Ibu Julia "saya mempunyai anak yang jika didiagnosa di Indonesia ia
adalah penyandang autis, tetapi di Belanda dia mendapat diagnosa anak
gifted".
Ini sangat spekulatif dan melecehkan para ahli yang ada di Indonesia. Saya
sendiri tidak dengan mudah mendiagnosis autisme. Orangtua yang datang
membawa anaknya ke saya, saya minta mengisi formulir yang terdiri dari 9
halaman mengenai riwayat kesehatan/penyakit Ibu sebelum menikah/hamil,
riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat pertumbuhan anak, riwayat
perkembangan anak, riwayat pemeriksaan, riwayat pengobatan, riwayat
tatalaksana/terapi, riwayat berbagai tanda dan gejala.
Dari formulir isian tersebut (yang jawabannya cukup ya, tidak, tidak-tahu,
tidak-mengerti) kemudian saya perdalam saat wawancara dengan orangtua,
sekalian melakukan observasi pada anak.
Dengan demikian, kita dapat menyaring dan menjaring autisme dan
masalah-masalah lainnya.
Tidak sedikit anak yang datang, saya katakan bukan autistik (tetapi lainnya)
kalau memang data-data tidak mendukung.
Sehingga pendapat Ibu Julia sangatlah sempit, karena berpikiran bahwa dokter
akan hanya terpaku pada autisme saja. Tidak! Dokter akan mengeksplorasi
secara luas sebelum membuat kesimpulan pada suatu diagnosis. Hal ini berlaku
secara umum, untuk mendiagnosis apapun, yang dilakukan oleh dokter
manapun/siapapun. Dan karena Ibu Julia adalah dokter-gigi, saya pikir juga
berlaku di Ilmu Kedokteran Gigi (?), sehingga seharusnyalah Ibu Julia faham
akan hal itu.
Memang DSM-4 tidak mampu mendiagnosis segalanya, katakanlah penyakit demam
berdarah. Sebab judulnya saja DSM singkatan dari "Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorder". Namun, seperti yang telah saya sampaikan, dalam
mendiagnosis, dokter tidak hanya berpegangan dan terpaku pada DSM-4 saja.

Untuk mendiagnosis suatu penyakit/gangguan apapun, kita harus mempunyai
pegangan, sebab bila tidak maka bisa jadi melenceng (maaf, ngawur). Misalnya
demam berdarah, tifus, dlsbnya. Termasuk juga autisme. Yang saya lihat, Ibu
Julia tidak mempunyai suatu pegangan apapun.
Kami menggunakan antara lain kriteria ICD-10 (WHO, 1993) dan DSM-4 (APA,
1994). Perlu diketahui, entah atas alasan apa, negara-negara Eropa tidak
suka menggunakan DSM-4 (mungkin karena berasal dari Amerika?). Mereka lebih
suka dengan ICD-10. Nota-bene, kriteria autisme pada DSM-4 dengan ICD-10
adalah serupa dan sebangun.

Ibu Julia kuatir dengan penggunaan DSM-4 akan terjadinya wabah autisme,
padahal menurut Ibu Julia mereka-mereka yang didiagnosis autisme sebenarnya
adalah gifted. Berarti saat ini ada wabah gifted?

Selain itu, menurut saya, Ibu Julia juga tidak faham mengenai hubungan
antara autisme dengan vaksin serta biomedical/biological
intervention/treatment. Untuk ini, bisa dibaca artikel saya mengenai kedua
hal tersebut di koran Republika, yang versi websitenya telah sering
di-forward kesana-kemari.

Tulisan Ibu Julia "Padahal sementara ini pemerintah tengah menggelar
penjaringan autis di seluruh Indonesia". Ini menandakan bahwa Ibu Julia
tidak tahu sama sekali mengenai keadaan di Indonesia, bisa dimaklumi karena
beliau bermukim di negeri Belanda.
Autisme tidak dilirik sebelah mata oleh Pemerintah Indonesia (d.h.i. Depkes
RI), oleh karena tidak menjadi prioritas penanganan, ditambah ekonomi
Indonesia yang sedang morat-marit oleh karena korupsi yang merajalela
dimana-mana. Bahkan Depkes RI secara prematur menangkis kemungkinan hubungan
vaksin MMR dengan autisme, dengan membuat pernyataan bersama dengan IDAI.
Saat ini di Indonesia, orangtualah yang pontang-panting berjuang melawan dan
berperang terhadap autisme, tanpa dibantu sedikitpun oleh pemerintah. Dan
dokter-dokter di Indonesia yang menangani autisme sama sekali tidak
membisniskan autisme ini. Bahkan sangat sedikit dokter yang mau
berkecimpung, antara lain karena menganggap ini adalah "lahan-kering".
Tuduhan Ibu Julia jelas sangat merendahkan martabat para dokter yang telah
membaktikan dirinya dan/atau menyumbangkan pikiran serta waktu (dan tidak
jarang uangnya) dalam penanganan penyandang autisme di Indonesia. Itu sangat
melukai hati kami.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA
Wakil Ketua Yayasan Autisme Indonesia dan Yayasan Peduli Autisme
Juga orangtua dari penyandang autisme


- Original Message -
From: Ira Mashura [EMAIL PROTECTED]
To: 'Balita Anda' [EMAIL PROTECTED]; 'IDAI-OT'
[EMAIL PROTECTED]
Cc: 'Rudy Sutadi, MD' [EMAIL PROTECTED]
Sent: 17 April 2001 10:09
Sub

[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted

2001-04-17 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia)
[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 17 April 2001 16:27
Subject: RE: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted


 Dear Dr. Rudy Yth,

 sebagai Ibu dari seorang anak penyandang autisme... yang diagnosanya
 ditegakkan oleh Dr. Rudy Sutadi dan Dr. Melly Budhiman 2 tahun 6 bulan
yang
 lalu, saya menyarankan Dr. Rudy dan dokter lainnya tidak berkecil hati
 terhadap pandangan Ibu Julia. Juga untuk menjadi tidak terluka. Karena
kita
 semua membutuhkan dokter-dokter seperti Dokter Rudy dan Dokter Melly. Dan
 it's OK to have different opinions about anything. Ibu Julia memberi
suasana
 dan pandangan baru dalam dunia persilatan autisme kan...

 Saya mengucap syukur kepda Tuhan bahwa anak saya terjaring sebagai
 penyandang autisme ketika dia berusia 2 tahun 2 bulan dan bersyukur untuk
 terapi ABA awal yang dia terima melalui Dr. Rudy di Kid JMC. Kalau
tidak...
 mungkin dia belum bisa berbicara sampai saat ini...dan tidak punya
 pengertian sama sekali...

 [Kemarin malam Joshua tidak bisa tidur dan menonton TV di tempat tidur...
 dan dia ngoceh semua gambar yang dilihatnya di TV Nickelodeon... persis
 seperti anak usia 3 tahun... walaupun sekarang dia sudah berusia 4.5
 tahun... dia kembali kepada waktu dimana dia terhilang ke dalam autisme..
 merayap dari kegelapan menuju "kenormalan". Seperti kata Ibu Kartini...
 "Habis gelap, terbitlah terang"].

 Saya banyak mempelajari autisme walaupun tidak menjadi pakar...paling
tidak
 saya pakar bagi Joshua ku yang tercinta. Memang ada banyak keterbatasan
 pengetahuan medis dan psikologi di Indonesia dalam penanganan autisme yang
 holistik...tetapi  semakin hari tentu pasti akan semakin maju kalau kita
mau
 belajar dan belajar dan rendah hati untuk mau terus belajar... menjadi
lebih
 baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik.

 Joshua akan menjadi retarded dan bisu kalau tidak mendapat terapi ABA dari
 Dr. Rudy (yang ada dan tersedia bagi Joshua waktu itu). Dan kalau saya
 melihat kemampuan Joshua sekarang... saya sujud kepada Tuhan... walaupun
 ilmu kita sangat terbatas... adalah anugerah bahwa ia bisa menjadi dia
 sekarang ini... ia menjadi sangat pandai dan saya pasti bahwa score IQ-nya
 terus bergerak keatas...dikerek oleh terapi ABA.

 Kita  memang kadang bisa berbeda pendapat pada suatu waktu tentang sesuatu
 hal, tetapi I admit that Dr. Rudy dan Dr. Melly telah menjadi manusia yang
 sangat berjasa dalam kehidupan anak saya... sebagaimana para terapis anak
 saya.

 God bless you abundantly dan jangan pernah tawar hati dengan kecaman.
 Anggaplah semua kecaman dan kritikan menjadi batu ujian terhadap ketulusan
 hati kita dalam berkarya bagi anak-anak penyandang autisme yang tercinta
di
 Indonesia.

 Yang berterima kasih kepadamu,

 Debbie Sianturi - Mama Joshua


 -Original Message-
 From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, April 17, 2001 3:40 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]; 'Balita Anda'
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted


 Yth. Ibu Ira Mashura,

 Ibu DR. drg. Julia Maria van Tiel juga pernah mempost ke milis
 [diskusi-autis] mengenai autism vs. gifted.
 Bagi mereka yang sangat faham mengenai autisme, akan mengetahui bahwa
sangat
 berbeda sekali ciri-ciri penyandang autisme dengan yang bukan (termasuk
 gifted children). Oleh karena itu pendapat beliau banyak "diserang", sebab
 semakin lama semakin terlihat bahwa Ibu Julia tidak mengetahui apapun
 mengenai autisme, apalagi mengenai intervensi dini.

 Pendapat Ibu Julia "saya mempunyai anak yang jika didiagnosa di Indonesia
ia
 adalah penyandang autis, tetapi di Belanda dia mendapat diagnosa anak
 gifted".
 Ini sangat spekulatif dan melecehkan para ahli yang ada di Indonesia. Saya
 sendiri tidak dengan mudah mendiagnosis autisme. Orangtua yang datang
 membawa anaknya ke saya, saya minta mengisi formulir yang terdiri dari 9
 halaman mengenai riwayat kesehatan/penyakit Ibu sebelum menikah/hamil,
 riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat pertumbuhan anak, riwayat
 perkembangan anak, riwayat pemeriksaan, riwayat pengobatan, riwayat
 tatalaksana/terapi, riwayat berbagai tanda dan gejala.
 Dari formulir isian tersebut (yang jawabannya cukup ya, tidak, tidak-tahu,
 tidak-mengerti) kemudian saya perdalam saat wawancara dengan orangtua,
 sekalian melakukan observasi pada anak.
 Dengan demikian, kita dapat menyaring dan menjaring autisme dan
 masalah-masalah lainnya.
 Tidak sedikit anak yang datang, saya katakan bukan autistik (tetapi
lainnya)
 kalau memang data-data tidak mendukung.
 Sehingga pendapat Ibu Julia sangatlah sempit, karena berpikiran bahwa
dokter
 akan hanya terpaku pada autisme saja. Tidak! Dokter akan mengeksplorasi
 secara luas sebelum membuat kesimpulan pada suatu diagnosis. Hal ini
berlaku
 secara umum, untuk mendiagnosis apapun, yang

[balita-anda] Fw: [Proyek-BT] RE: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted

2001-04-17 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia)
[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 17 April 2001 21:07
Subject: [Proyek-BT] RE: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted


 Dear Ibu Dewi Yth,

 Dengan segala hormat kepada Ibu Julia yang telah berbaik hati mengangkat
 issue yang sangat menarik ini,dan juga kepada Ibu Dewi, saya sarankan
bahwa
 kita juga harus balanced dan menghormati segala jerih payah tim DAN
(Defeat
 Autism Now), FEAT, Unlocking Autism, dan semua foundation yang berhubungan
 dengan autisme yang mencermati adanya kenaikan statistik secara mencolok
 dari anak-anak yang terkena syndrome autisme. Hal ini adalah fakta yang
 harus kita cermati  dan terima dengan lapang dada, bahwa kemajuan zaman
yang
 menghasilkan lebih banyak anak gifted, tetapi juga menghasilkan lebih
banyak
 anak yang menjadi "disable" sebagai efek sampingnya.

 Polusi, proses produksi yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan,
 proses pembuatan makanan yang asal cepat, kedua orangtua yang berkarir,
 program vaksinasi yang tidak 100% aman (ternyata), dll... dapat mempunyai
 efek negatif terhadap perkembangan anak-anak tertentu.

 Mungkin saya kuper ya... dan mungkin asik di dunia sendiri (autis kali
 ya)... sampai anak saya didiagnosa autis 2.5 tahun yang lalu, saya kok
 sebelum itu belum pernah lihat anak ADD, ADHD, disleksia, apalagi autis
dan
 asperger.. dan mendadak... saya lihat almost in every play group and
TK...di
 sekitar saya. Mungkin saya salah lihat ya...

 Kalau saya disuruh mau percaya data mana, ya saya percaya data yang
 dikeluarkan oleh kelompok ASA, DAN, FEAT, Unlocking Autism dari pada
masukan
 dari pihak lain.

 Kenapa... karena mereka saya percaya. Kenapa? Ya, hanya karena saya
percaya
 dan anak saya makin maju karena saya belajar dari group ini.

 Kalau orangtua mengeluarkan uang Rp.10 juta sebulan untuk terapi dan
 intervensi bagi anaknya yang autis, lebih ngeri lagi jumlah uang yang
 dikeluarkan oleh orangtua yang anaknya terkena narkoba, kanker dll. Apa
 boleh buat... sehat dan waras itu mahal harganya. Apa boleh buat. Dari
pada
 anak harus di institusikan kalau kita udah mati kelak? Lebih baikkan
 mengusahakan anak jadi sehat dan tambah oke selagi mampu dan kuat.

 Best regards,

 Debbie

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, April 17, 2001 5:32 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted


 Dr. Rudy Yth.

 Saya adalah termasuk orang yang menyetujui beberapa pandangan yang
 dikemukakan ibu Julia. Saya pun nggak melihat ada banyak orang yang
 menyerang pendapat beliau. Mungkin hanya beberapa orang...
 Sekarang ini kami malah mendapat banyak informasi tentang giftedness
 dan buku-buku mengenai hal itu, yang kami terjemahkan secara gotong
 royong, karena bahasa Belanda. Ada 4 buku yang baru beliau kirim, dan
 sama sekali beliau tidak berbicara "tanpa dasar" dan spekulatif
 seperti yang anda kemukakan. Ada dasar-dasar yang sekarang sedang
 kami baca langsung dari sumbernyabukan dari beliau, tapi dari
 para profesor yang berkompeten.

 Saya sama sekali tidak melihat adanya "pelecehan" terhadap dokter di
 Indonesia (entah kalau anda merasa begitu), beliau hanya berusaha
 meluruskan..dan mengemukakan bahwa "wabah " yang dikemukakan itu
 terlalu berlebihan...sehingga tidak menimbulkan kepanikan yang meluas
 dikalangan orang tua.
 Kepanikan karena dengan adanya dugaan anak mereka autis mereka harus
 mengeluarkan 10 juta sebulan karena keadaan anak mereka. (sesuai
 informasi yang tersebar luas diberbagai media masa), Padahal kalau
 anak mereka ternyata giftednessmereka belum tentu harus
 mengeluarkan biaya sebesar itu.

 Kalau dikatakan "wabah Gifted"  semoga benar...karena adanya
 perbaikan gizi sehingga semakin meningkat jumlah anak yang cerdas...
 Apalagi ternyata rice-gluten ternyata memang dapat berfungsi
 meningkatkan intelejensi (sehingga banyak diberikan pada anak mental
 retardasi)



 salam,
 dewi


 -- In [EMAIL PROTECTED], "Rudy Sutadi, MD" [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yth. Ibu Ira Mashura,
 
  Ibu DR. drg. Julia Maria van Tiel juga pernah mempost ke milis
  [diskusi-autis] mengenai autism vs. gifted.
  Bagi mereka yang sangat faham mengenai autisme, akan mengetahui
 bahwa sangat
  berbeda sekali ciri-ciri penyandang autisme dengan yang bukan
 (termasuk
  gifted children). Oleh karena itu pendapat beliau
 banyak "diserang", sebab
  semakin lama semakin terlihat bahwa Ibu Julia tidak mengetahui
 apapun
  mengenai autisme, apalagi mengenai intervensi dini.
 
  Pendapat Ibu Julia "saya mempunyai anak yang jika didiagnosa di
 Indonesia ia
  adalah penyandang autis, tetapi di Belanda dia mendapat diagnosa
 anak
  gifted".
  Ini sangat spekulatif dan melecehkan para ahli yang ada di
 Indonesia. Saya
  sendiri tidak dengan mudah mendiagno

Re: [balita-anda] Test DNA

2001-04-04 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Dina Balirita,

Silahkan hubungi Prof. DR. Dr. Muslichan Mz, SpAK di Subbagian Hematologi,
Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM.
Biasanya beliau tidak langsung melakukan pemeriksaan, tetapi memberi nasehat
terlebih dahulu, karena konsekuensinya kan "berat". Kalau sudah semuanya
setuju, baru dilakukan pemeriksaan.
Satu hal lagi, untuk pemeriksaan adinda tersebut harus persetujuan kedua
orangtuanya, dengan menandatangani formulir yang disediakan khusus untuk
itu. Jadi tidak bisa misalnya pura-pura dibawa jalan-jalan, tetapi kemudian
mampir untuk diambil darahnya. Dan darah ayah serta ibu juga harus diambil.

Salam penuh keprihatinan.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Dina B [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 05 April 2001 1:10
Subject: Re: [balita-anda] Test DNA


 Dear dr. Rudy,
 Tepatnya dimana yach u/ Test DNA tersebut ?
 teman saya mau tau apa benar "Adik" barunya itu benar-benar anak bapaknya.
 Soalnya ada masalah ttg warisan.

 Tolong informasinya yach dok

 Salam
 Dina Balirita

 - Original Message -
 From: "Rudy Sutadi, MD" [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, April 02, 2001 8:29 AM
 Subject: Re: [balita-anda] Test DNA


  Tes DNA untuk apa?
  Untuk mengetahui apakah si A benar-benar anak si X+Y?
  Kalau itu, ada di Jkt.
  Rudy
 
  - Original Message -
  From: Dina B [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 03 April 2001 3:53
  Subject: [balita-anda] Test DNA
 
 
  Dear netters,
 
  Ada yang tau nggak dimana sih tempat untuk test DNA dijakarta atau di
Jawa
  tengah. Please informasinya!!
  Trus berapa sih biayanya ??
 
  Salam
  Dina B



 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: [balita-anda] Test DNA

2001-04-02 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Tes DNA untuk apa?
Untuk mengetahui apakah si A benar-benar anak si X+Y?
Kalau itu, ada di Jkt.
Rudy

- Original Message -
From: Dina B [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 03 April 2001 3:53
Subject: [balita-anda] Test DNA


Dear netters,

Ada yang tau nggak dimana sih tempat untuk test DNA dijakarta atau di Jawa
tengah. Please informasinya!!
Trus berapa sih biayanya ??

Salam
Dina B



 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























[balita-anda] Uang TIDAK Bisa Membeli Segalanya

2001-03-22 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

WHAT MONEY CAN'T BUY
Uang Tidak Bisa Membeli Segalanya
 

Money can buy a house 
   but not a home. 
Uang bisa membeli rumah
   tetapi bukan kenyamanannya.

Money can buy a bed
   but not sleep. 
Uang bisa membeli ranjang
   tapi bukan kenyenyakan-tidurnya.

Money can buy a clock 
   but not time. 
Uang bisa membeli jam
   tapi bukan waktu-nya.

Money can buy a book
   but not knowledge. 
Uang bisa membeli buku
   tetapi bukan pengetahuannya

Money can buy food
   but not an appetite. 
Uang bisa membeli makanan
   tetapi bukan selera-makannya.

Money can buy position
   but not respect. 
Uang bisa membeli jabatan
   tetapi bukan kehormatannya.

Money can buy blood
   but not life. 
Uang bisa membeli darah
   tetapi bukan jiwanya

Money can buy medicine 
   but not health. 
Uang bisa membeli obat
   tetapi bukan kesehatannya.

Money can buy sex
   but not love. 
Uang bisa membeli tubuh seseorang
   tetapi bukan cintanya

Money can buy insurance
   but not safety. 
Uang bisa membeli asuransi
   tetapi bukan keselamatannya

You see, 
   money is not everything. 
Iya kan,
   uang bukan segalanya

Therefore, if you have too much, 
   can you please give some to me?
Oleh karena itu, jika kamu sudah berkelebihan uang,
   kasih saja ke saya, yaaa.

~Author Unknown~
Dari http://www.dobhran.com/humor/GRhumor188.htm 


Dari URL lain:
Money isn't everything - by Lisa A. Stanford

Abstract:
   They say you can't buy happiness, 
   but maybe you can trade for it...By Lisa A. Sandford.
etc.
 





 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























[balita-anda] MMR Autisme di Sucofindo / TVRI / FKUI (was- Re: [diskusi-autis] Paul Shattock di Jakarta)

2001-03-19 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Semuanya,

Bagi yang belum mengetahui, Paul Shattock, MD, seorang pakar dari
Autism Research Unit, University of Sunderland, U.K. (Inggris) akan
membahas a.l. mengenai hubungan vaksin MMR dan autisme.

Acaranya :

1. Selasa, 20 Maret 2001, pk.09.00-12.30.
 UNTUK UMUM  PROFESIONAL
 Graha Sucofindo Lt.2, Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan
 - Juga membahas mengenai Biomedical Intervention
 - Juga sebagai pembicara : Dr. Melly Budhiman, SpKJ

2. Rabu, 21 Maret 2001
 a. Pk.07.30-08.00 : Wacana Interaktif TVRI (Acara 2 Jam Saja)
  - Juga sebagai pembicara
   Dr. Melly Budhiman, SpKJ (Ketua Yayasan Autisme Indonesia)
   Dr. Rudy Sutadi, SpA (Wakil Ketua Yayasan Autisme Indonesia)
 b. Pk.10.00-selesai : Bag. Psikiatri FKUI-RSCM
  - Membahas hubungan vaksin dengan autisme
  - Invitation only : Psikiater, Dokter Anak, Depkes, POM, IDAI, dll

3. Kamis, 22 Maret 2001, pk.08.00-10.00
 - Bag. Psikiatri FKUI-RSCM
 - Membahas gangguan metabolisme pada autisme

Demikian semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Jenner Yusman [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 19 Maret 2001 4:19
Subject: Re: [diskusi-autis] Paul Shattock di Jakarta

 Dr Melly yth.
 Selamat atas usahanya. Ini metode yang lebih mengena/mencapai tujuan yakni
 membiarkan pihak yang berkompeten(Paul Shattock) membawakan isyu lalu
 di"tantang" oleh kalangan yang berkompeten pula(dari Indonesia). Kalangan
di
 Indonesia sebaiknya menyiapkan berbagai pertanyaan/challenge untuk
 menuntaskan kasus agar ada kesimpulan. Pasti akan sangat menarik. Apakah
 hari Selasa ini(tgl berapa)?
.[deleted]...
 Jenner


 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























[balita-anda] Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai autisme

2001-03-18 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Bapak Risman Khamas,

Terimakasih banyak atas dukungannya.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Risman Khamas [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 17 Maret 2001 21:23
Subject: Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai autisme


 SELAMAT ATAS TERPILIHNYA ANDA SBG SALAH SEORANG ANAK BANGSA YG
 BERPRESTASI LUAR BISA.
 SEKALI LAGI SELAMAT, SEMOGA MAJU TERUS AUTISME.
 SALAM,RISMAN



 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























[balita-anda] Re: [Proyek-BT] RE: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai aut isme

2001-03-18 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Debbie,

Wah, terimakasih banyak atas ucapan selamatnya.
Bagi saya, Award tersebut juga dipersembahkan kepada seluruh
orangtua dan para terapis, yang telah mendedikasikan dirinya
untuk melakukan ABA (Applied Behavior Analysis) bagi anak/klien
mereka yang autistik.
Karena untuk melaksanakan ABA secara intensif dan optimal,
membutuhkan perjuangan serta pengorbanan (waktu, tenaga,
biaya, dan air mata.).
Namun umumnya anak akan memperoleh kemajuan, karena
ABA ini dasarnya telah sejak 1 abad yang lalu, dan satu-satunya
metode yang telah terdokumentasi dengan baik serta melalui
berbagai penelitian. Kelebihan ABA yaitu antara lain metode ini
sistematik, terstruktur dan terukur.
ABA juga the only intervention reccomended oleh NYSDOH
(New York State Department of Health).

Sekali lagi terimakasih atas dukungannya.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia)
[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 19 Maret 2001 9:12
Subject: [Proyek-BT] RE: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Wawancara di BBC
mengenai aut isme


 Dr. Rudy Sutadi,

 Selamat ya...aku kok malah ndak tahu lho...piye toh.sekali lagi dengan
 setulus hatiku...selamat kepadamu...

 Salam,

 Debbie

 -Original Message-
 From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Sunday, March 18, 2001 8:48 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai
 autisme


 Yth. Bapak Risman Khamas,

 Terimakasih banyak atas dukungannya.

 Dr. Rudy Sutadi, SpA

 - Original Message -
 From: Risman Khamas [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 17 Maret 2001 21:23
 Subject: Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai autisme


  SELAMAT ATAS TERPILIHNYA ANDA SBG SALAH SEORANG ANAK BANGSA YG
  BERPRESTASI LUAR BISA.
  SEKALI LAGI SELAMAT, SEMOGA MAJU TERUS AUTISME.
  SALAM,RISMAN



 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























[balita-anda] Wawancara di BBC mengenai autisme

2001-03-15 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Semuanya,

Besok malam (Jum'at, 16 Maret 2001) sekitar pk.20.30,
di Radio BBC London akan ada pembahasan mengenai
autisme. Dan ada wawancara dengan saya. Membahas
hal yang umum, mungkin ada sedikit mengenai vaksin.
Siaran ini juga akan di-relay oleh Radio Elshinta (FM 90.05).
Mohon titip kuping, kalau bisa tolong direkamin, karena
pada jam tersebut saya sedang menghadiri pemberian Award.

Dr. Rudy Sutadi, SpA




 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























[balita-anda] Re: [doctors-l] Kontroversi MMR dan Autisme

2001-03-15 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Rekan Erik dan Brahm,

Berikut ini jawaban saya atas tanggapan rekan Brahm (yang terdapat pada
milis [doctors-l] dan [idi-l])  mengenai artikel saya (Dr. Rudy Sutadi, SpA)
di surat kabar/harian Republika, Minggu 11 Maret 2001 tentang "Hubungan
vaksin MMR dengan Autisme".

=Butir 1.=
Butir 1.1. Dari Brahm: Si penulis memiliki bias yang kuat, mungkin sekali
karena pengalaman pribadi dan posisi organisatorisnya.

Jawaban Rudy:
Tanggapan Brahm mengenai bias dari Rudy sama sekali tidak beralasan. Dasar
pemikiran Brahm karena a.) Pengalaman pribadi, b.) Posisi organisatorisnya.

a.) Mengenai pengalaman pribadi: Justru penulis adalah orangtua yang nota
bene adalah dokter spesialis anak. Sehingga mempunyai catatan yang lengkap
serta terinci mengenai riwayat tumbuh-kembang anak penulis dari
bulan-ke-bulan, dari waktu-ke-waktu. Juga tentunya riwayat imunisasi,
riwayat penyakit, dlsb. Selain data tertulis, juga terdapat rekaman video
sejak lahir beserta foto-fotonya.
Pengalaman pribadi tidak kemudian serta merta menyebabkan bias seseorang.
Banyak contoh, antara lain Augusto Odone yang menemukan Lorenzo's oil (yaitu
campuran dengan komposisi tertentu antara oleic acid + euric acid) untuk
pengobatan ALD (adrenoleukodystrophy). Augusto Odone bukanlah seorang
dokter, dia hanyalah seorang biasa, orangtua dari Lorenzo, anaknya yang
menderita ALD.
Justru pengalaman pribadi sering memacu seseorang untuk lebih giat lagi
memperdalam/menyelidiki sesuatu, tanpa menjadi bias.

b.) Posisi Organisatoris: Adalah aneh bila Brahm mempersoalkan hal ini.
Apakah bila Wakil Ketua LBH membahas soal hukuman mati, maka menjadi bias?
Apakah bila Wakil Ketua Kontras membahas soal tindak kekerasan aparat
keamanan, maka menjadi bias? Samasekali tidak! Justru memang kompetensi
mereka membahas hal tersebut. Sama halnya dengan Rudy yang Wakil Ketua
Yayasan Autisme Indonesia serta Yayasan Peduli Autisme, membahas mengenai
hubungan vaksin MMR dengan autisme. Samasekali tidak jadi bias! Justru
penulis sangat berkompeten membahas hal itu.

Butir 1.2. Dari Brahm: Paper ini sangat sepihak sifatnya. Hanya dua ahli
yang dikutip, Wakefield dan Singh, tanpa secara kritis membahas kesahihan
studi mereka berdua.

Jawaban Rudy:
Perlu Brahm ketahui bahwa adalah sangat berbeda bila kita membuat naskah
untuk jurnal ilmiah kedokteran dengan naskah untuk koran.
Walaupun hanya ada nama Wakefield dan Singh di artikel koran, tidak kemudian
berarti sumber tulisan hanya 2. Karena di koran, kita tidak dicantumkan
"Daftar Pustaka", sehingga Brahm tidak tahu bahwa Rudy tidak hanya mempunyai
reference 2 saja. Kalau di jurnal ilmiah kedokteran, tentunya ada daftar
pustakanya.
Di samping itu, apakah kalau hanya 2 saja, maka serta-merta berarti itu
tidak benar? Ingat: "Yang banyak itu belum tentu berarti benar. Tetapi, yang
benar itu pasti mempunyai arti banyak".

Banyak contohnya. Misalnya, Copernicus yang pada tahun 1533 mengemukakan
teori bahwa bumi yang mengelilingi matahari. Sedangkan pendapat "semua-ahli"
saat itu bahwa matahari beserta alam semesta yang mengelilingi bumi. Sampai
akhirnya Copernicus dihukum bakar (dibakar sampai mati) 10 tahun kemudian
(1543), karena tetap bersikeras mempertahankan teorinya. Baru pada tahun
1992, secara resmi Vatikan mengakui kesalahannya.
Perlu waktu 460 tahun untuk suatu pengakuan!

Contoh lain. Columbus pada tahun 1492 mengatakan bahwa bumi itu bulat,
sehingga bila anda pergi terus ke Barat maka anda akan tiba di tempat semula
dari arah Timur. Sedangkan pendapat banyak orang umumnya saat itu, bahwa
bumi itu ceper (seperti sebuah piring) sehingga bila anda sampai ke tepinya
maka akan jatuh ke dalam jurang tanpa dasar.
Dan banyak lagi contoh lainnya.

Perlu Brahm ketahui juga, penelitian Wakefield saja berdasarkan penelusuran
500 lebih peer-reviewed papers, dan lebih dari 1000 abstracts. Semuanya
dipublikasi pada jurnal ilmiah bereputasi.
Di samping itu, naskah asli dari Rudy berisi lebih dari 25.000 karakter,
sedangkan ruangan yang tersedia hanya 10.000 karakter. Itu berarti
lebih dari setengah naskah dibabat habis (sekitar 3/5 nya).

Kesahihan studi Wakefield sering diserang. Lucunya antara lain oleh Brahm
yang menurut pengakuannya sendiri, belum pernah membaca naskah asli studi
Wakefield. Padahal studi ini telah diakui kesahihannya (dari dasar,
rancangan, hasil, kesimpulan, dan diskusi). Justru studi-studi yang
menyatakan tidak ada hubungan antara vaksin MMR dengan autisme yang
amburadul, semata-mata memang hanya mau membenarkan judulnya saja, sedangkan
rancangannya tidak sahih, hasilnya dengan kesimpulan dan diskusi sangat
dipaksakan walau tidak ada benang merahnya. Misalnya penelitian yang
dilakukan oleh Taylor. Namun justru oleh kalangan industri farmasi dan
lembaga resmi pemerintah, penelitian Taylor dianggap sebagai kata akhir.
Kita tahulah kenapa.

Butir 1.3. Dari Brahm: Minim sekali argumen pro-MMR dan disodorkan dengan
kata-kata yang bersifat negatif ("Lembaga resmi milik pemerintah, tentunya
berpikir dengan 

Re: [balita-anda] RE: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Kontroversi MMR dan Autisme

2001-03-15 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Debbie,

Terimakasih banyak atas dukungannya. Dan terimakasih juga atas
koreksinya. Betul 18-24 *bulan* (bukannya tahun).
Bagi yang belum mengetahui, Ibu Debbie Sianturi juga adalah
Ketua Yayasan Peduli Autisme.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia)
[EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 16 Maret 2001 8:37
Subject: [balita-anda] RE: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Kontroversi MMR
dan Autisme


 Selamat untuk Dr. Rudy Sutadi.

 Tapi mungkin ada yang harus dikoreksi pada butir 4.c.

 Butir 4.c. Memang semua ahli yang berkecimpung di dunia autisme tahu bahwa
 ada autisme yang sudah menunjukkan gejala-gejalanya sejak anak masih bayi,
 dan ada yang baru menampakkan gejala setelah berumur 18-24
 tahun.(seharusnya 18-24 bulan)

 Sekali lagi...selamat kepadamu Dr. Rudy

 Debbie Sianturi
 Ketua Proyek BT



 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























[balita-anda] Artikel Republika, Minggu 11 Maret 2001: Hubungan Vaksin MMR dengan Autisme

2001-03-13 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Dari Harian Republika
http://www.republika.co.id/cetak_detail.asp?id=20962kat_id=10



Minggu, 11 Maret 2001
Hubungan Vaksin MMR dengan Autisme
Oleh: Dr Rudy Sutadi, SpA

Sebenarnya, tidak diragukan lagi bahwa vaksinasi telah menurunkan angka
kesakitan maupun kematian oleh berbagai penyakit infeksi. Dimulai sejak
Edward Jenner pada tahun 1796 melakukan vaksinasi cacar, kemudian dari waktu
ke waktu ditemukan berbagai vaksin yang ditujukan untuk melawan berbagai
penyakit infeksi.
Saat ini, sebelum anak mencapai usia dua tahun telah diberondong dengan
berbagai jenis vaksinasi, sehingga paling tidak telah mendapat vaksin
sebanyak 13-18 kali. Yaitu BCG, DPT, polio, campak, dan hepatitis B. Juga,
vaksinasi meningitis (HIB) dan MMR.
Hingga kini orangtua hanya percaya begitu saja akan keamanan pemberian
vaksin. Dalamsejarah pemberian vaksin, terbukti bahwa telah banyak terjadi
reaksi buruk (adverse reaction)setelah anak mendapat vaksinasi. Salah
satunya yang diketahui akhir-akhir ini adalah hubungan antara pemberian
vaksin MMR dengan terjadinya autisme.

WABAH AUTISME

Lama sekali, pada suatu kuliah di Fakultas Kedokteran di Harvard University,
dikatakan bahwa bila Anda menemukan satu orang saja penyandang autisme dalam
praktek, itu sudah terlalu banyak. Namun ternyata, dari tahun ke tahun angka
kejadian penyandang baru autisme semakin lama semakin meningkat.
Dari berbagai kepustakaan beberapa tahun yang lalu, jumlah penyandang
autisme diperkirakan hanya sekitar 2-5 per 10.000 kelahiran. Namun kemudian
meningkat menjadi 15-20 per 10.000 kelahiran. Data terakhir bahkan
menunjukkan peningkatan lagi, yaitu sekitar 60 per 10.000 kelahiran atau
1:250 anak, bahkan pada beberapa daerah di Amerika angka ini bisa mencapai 1
dari sekitar 100 anak. Angka sebesar ini sudah dapat dikatakan sebagai
wabah!
Di Indonesia, secara kasar kemungkinan besar terdapat ribuan kasus baru
penyandang autisme di seluruh Indonesia. Dari penelitian diperkirakan dasar
kelainan autisme adalah faktor genetik. Namun sampai saat ini belum pernah
diketahui adanya wabah (epidemi) penyakit genetik. Di samping itu, berbagai
penyakit genetik lain yang telah diketahui, tidak ditemukan peningkatan yang
dramatis seperti autisme ini.
Peningkatan angka autisme juga bukan karena meningkatnya kewaspadaan
masyarakat (awam maupun profesional) serta diagnosis yang lebih baik, sebab
hal yang sama tidak terjadi pada penyakit-penyakit genetik lainnya walaupun
juga mengalami publikasi luas serta cara/perangkat diagnosis yang lebih
baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tentunya terdapat faktor
lingkungan yang berperan meningkatkan angka kejadian autisme ini, yang
diduga kuat adalah vaksin MMR.
Autisme dapat terlihat sejak usia bayi, tetapi dapat juga gejala-gejala baru
terlihat saat usia 18-24 bulan (late onset autism). Yaitu terjadi kemunduran
pada perkembangannya, bahkan kemampuan yang sudah dimiliki hilang begitu
saja. Ternyata banyak orangtua yang menyadari bahwa late onset autism atau
regresi autistik pada anak mereka terjadi tidak lama setelah divaksinasi
MMR.

FAKTA DAN PENELITIAN

Sejak diperkenalkannya vaksin MMR, maka terlihat bahwa angka kejadian
penyandang baru autisme sangat meningkat. Kejadian ini bukan hanya
berkebetulan (koinsidens), namun benar-benar merupakan hal yang nyata. Di
California misalnya, sejak vaksin MMR diperkenalkan pada tahun 1978, jumlah
penyandang autisme semakin meningkat setiap tahunnya. Yaitu yang biasanya
ditemukan kurang dari 200 pasien baru per tahun, meningkat menjadi hampir
600 orang per tahunnya pada tahun 1990-an.
Begitu juga di Inggris, vaksinasi MMR mulai dilakukan pada tahun 1988, sejak
itu terjadi peningkatan jumlah penyandang baru autisme. Yaitu yang biasanya
kurang dari 250 per tahunnya, terus meningkat sampai hampir 400-an per tahun
pada awal tahun 1990-an, dan hampir 600 pada tahun 1995-1996.
Prof Dr Andrew Wakefield, MD, dari Rumah Sakit Pendidikan Royal Free di
London, pada tahun 1995 menerbitkan hasil penelitiannya mengenai hubungan
antara virus campak (measles) dengan penyakit Crohn yaitu suatu peradangan
usus yang menyebabkan diare kronis. Setelah itu, banyak orangtua penyandang
autisme yang menghubungi Wakefield dan mengemukakan bahwa anak-anak mereka
juga mengalami masalah pencernaan serta perburukan perilaku dan
menghilangnya kemampuan yang sebelumnya telah ada (misalnya bicara) tidak
lama setelah anak-anak tersebut mendapat vaksinasi MMR.
Oleh karena itu Wakefield melakukan penelitian pada 12 anak yang kemudian
dipublikasi di Lancet tahun 1998. Kemudian penelitian dilanjutkan pada 160
anak, terdapat keadaan serta hasil yang sama, yaitu adanya virus campak pada
usus anak-anak penyandang autisme yang sebelumnya tidak mempunyai masalah
sebelum vaksinasi MMR. Penelitian lain di laboratorium-laboratorium Jepang
juga menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian Wakefield.
Wakefield menyimpulkan bahwa enterokolitis autistik tampaknya merupakan
bagian terpenting 

Re: [balita-anda] Anak Terjatuh (Dr. Rudi Sutadi)

2001-03-09 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Debby [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Maret 2001 0:47
Subject: [balita-anda] Anak Terjatuh (Dr. Rudi Sutadi)

 Rekan balita anda dan Dr. Rudi
..[deleted]...
 yg ingin saya tanyakan:
 1. bagaimana sebenarnya keadaan si anak ?
 apakah terjadi retak tulang kepala yg mengakibatkan pendarahan otak
 2. apakah CT scan berbahaya dilakukan utk anak dibawah usia 2 th ?
 apakah yg dimaksud dg CT Scan kontras ?
 3. apa tindakan yg terbaik yg hrs dilakukan ?

 tolong ya rekan dan dr. Rudi

 terima kasih

 salam

===reply separator=

Yth. Ibu Debby,

Bengkak dan memar (hematom) di kepala anak tersebut, bisa saja hanya
kerusakan jaringan lunak. Dalam arti hanya kulit kepalanya saja, tidak
merusakkan tulang (retak, fraktur impresi).
Untuk mengetahui apakah ada keretakan tulang, dapat dilakukan pemeriksaan
foto sinar-x kepala. Hasilnya hanya melihat jaringan keras (yi tulang
tengkorak), dan melihat pembengkakan jaringan kulit kepala.
Untuk mengetahui apakah ada kerusakan jaringan lunak (yi otak) dan/atau
perdarahan di otak (di dalam/bawah tulang tengkorak), perlu dilakukan CT
scan.
CT scan kontras adalah CT scan yang dilakukan setelah pasien disuntik
zat kontras ke dalam pembuluh darah balik (vena), sehingga terlihat
pembuluh darah di otak (selain jaringan otaknya sendiri).
Bila dari seluruh pemeriksaan di atas tersebut tidak ada masalah, dokter
hanya akan melakukan observasi. Setelah lewat 24 jam tidak ada masalah,
biasanya untuk selanjutnya tidak apa-apa. Kecuali pada kasus yang jarang,
bisa terjadi perdarahan mikroskopis, perlahan-lahan, yang setelah bertahun-
tahun kemudian baru menimbulkan gejala.
Bila dalam observasi terjadi muntah-muntah, sakit kepala hebat, penurunan
kesadaran, pupil dilatasi atau anisokor (tidak sama besar) serta refleks
pupil menurun. Kemungkinan terjadi perdarahan di dalam otak. Untuk itu
perlu dilakukan CT scan ulang. Bila benar, harus dilakukan pembedahan
untuk menghentikan perdarahan dan mengeluarkan darah yang menekan
otak.

Demikian sementara, semoga bermanfaat. Insya Allah, tidak terjadi
sesuatu yang serius.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


 kirim bunga, pesan cake  balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]























[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Jepang Melarang Vaksin MMR

2001-03-05 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message - 
From: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 05 Maret 2001 15:49
Subject: [diskusi-autis] Jepang Melarang Vaksin MMR


 Jepang yang merupakan negara maju telah melarang vaksin MMR
 sejak tahun 1993 setelah 1,8 juta anak mendapat MMR dan terjadi
 sejumlah meningitis non-viral dan reaksi buruk lainnya.
 Hampir 1000 klaim kompensasi sehubungan dengan akibat buruk
 dari MMR.
 
 Pada tahun 1999, pemerintah mempertimbangkan kembali
 pemberian MMR, tetapi diputuskan bahwa LEBIH AMAN UNTUK
 TETAP MELARANG MMR, dan tetap melanjutkan penggunaan
 vaksinasi terpisah antara measles (campak), mumps (parotitis/
 gondongan), dan rubella (campak Jerman), seperti yang dianjurkan
 oleh Dr. Wakefield.
 
 Pemerintah Jepang menyadari adanya masalah dengan MMR
 segera setelah mulai mewajibkan vaksinasi pada April 1989.
 Suatu analisis selama tiga bulan menunjukkan bahwa terjadi
 masalah pada 1 anak dari setiap 900 injeksi. Dan ini adalah
 2.000 KALI LEBIH TINGGI DARI YANG DIPERKIRAKAN
 (expected rate) yaitu 1 dari 200.000.
 
 Dr. Hiroki Nakatani, direktur divisi penyakit menular dari Departemen
 Kesehatan Jepang mengatakan bahwa pemberian vaksin terpisah
 menyebabkan biaya dua kalinya dibanding MMR, *tetapi kami
 percaya hal ini lebih berharga* (anak lebih berharga dibanding
 uang).
 
 Jakarta, 5 Maret 2001.
 Dr. Rudy Sutadi, SpA
 Diterjemahkan secara bebas dari 
 http://www.mercola.com/2001/feb/21/mmr_ban_japan.htm
 
 
 
 Kritik/saran/dll. mohon hubungi owner/moderator mail-list:
 Dr. Rudy Sutadi, SpA e-mail [EMAIL PROTECTED]
 
 No one can go back and make a brand new start.
 Anyone can start from now and make a brand new ending.
 
   Berlangganan : [EMAIL PROTECTED]
   Berhenti : [EMAIL PROTECTED]
   Website  : http://groups.yahoo.com/group/diskusi-autis
 * Hemat bandwidth ! Hapus bagian yang tidak perlu
 * Attachment file, otomatis dihilangkan oleh server
  



 kirim bunga atawa pesan cake, klik saja, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






















Re: [balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Diskusi MMR Autisme di Metro TV

2001-03-03 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Dian Achdiani (Ambunya Devina, Diva, dan Daffa),

Saya belum pernah baca mengenai kaitan tidak diberikannya ASI
dengan terjadinya autisme. Mungkin kalaupun ada kaitannya secara
langsung, kaitannya dengan teori-teori kekebalan, transfer-factor,
dll. seperti yang dibahas pada DAN! 2000 Conferrence.

Menurut statistik, memang ternyata lebih banyak laki-laki penyandang
autisme dibandingkan perempuan, perbandingannya 4:1.
Penyebabnya sampai saat ini belum dapat dipastikan.

Kalau dokter di Bandung yang mengetahui autisme, saya pikir ada juga.
Tetapi kalau lebih mendalam lagi mengenai autisme dan/atau dengan
segala kaitannya, kemungkinan memang langka.
Silahkan Ibu tanyakan apa yang Ibu ketahui, sepanjang dapat saya jawab
akan saya coba jawab.

Demikian sementara ini, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: dian achdiani [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 02 Maret 2001 22:40
Subject: Re: [balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Diskusi MMR  Autisme di
Metro TV


 Pak dokter,
 Gimana dong, Metro TV belum nyampe di Bandung ...
 Sekalian mau tanya nih,
 1. Apakah pemberian ASI ada kaitannya dengan autis (mis. anak yang tidak
diberi
 ASI cenderung lebih autistik atau tidak )
 2. Apakah benar bahwa anak autis itu lebih banyak/kecenderungannya
laki-laki
 ?
 3. Apa bapak bisa merekomendasikan DSA di Bandung yang tahu banyak tentang
autis
 ini, soalnya sudah beberapa DSA maupun dokter umum yang saya tanya tentang
MMR-autis,
 rata-rata menjawab pendek "enggak apa-apa"
 Terimakasih banyak sebelumnya, sorry pertanyaannya kebanyakan

 Ambunya Devina, Diva, dan Daffa




 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Diskusi MMR Autisme di Metro TV

2001-03-02 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message - 
From: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 02 Maret 2001 19:46
Subject: [diskusi-autis] Diskusi MMR  Autisme di Metro TV


 Yth. Semuanya,
 
 Rencananya besok (Sabtu, 3 Maret 2001) akan ada acara diskusi
 mengenai kontroversi hubungan antara vaksin MMR dengan
 autisme.
 Acara yang akan disiarkan secara live dari La Moda Cafe (Plaza
 Indonesia, Jakarta) oleh Metro TV tersebut rencananya berlangsung
 dari pk.15.00 s/d16.00.
 
 Dr. Rudy Sutadi, SpA



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Badan Panas

2001-03-01 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Nyemas Sri Anita (Mama Fauzan),

Badan demam baru 1 hari biasanya belum dapat diketahui/dipastikan
penyebabnya. Boleh dicoba diberikan terus obat penurun panas.
Namun bila berlanjut harap hubungi dokter (begitu kata-kata di akhir
iklan obat). Misalnya bila demam naik-turun, terus-menerus, atau bahkan
demam tinggi. Beri juga Fauzan minum yang banyak.
Kecuali bila Fauzan pernah mengalami stuip (kejang-demam), perlu
segera dibawa ke dokter untuk diberi obat pencegah kejang.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Nyemas Sri Anita [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 02 Maret 2001 8:09
Subject: [balita-anda] Badan Panas


 Yth. Dr. Rudy Sutadi dan rekan netters

 Anak saya Fauzan tadi malam tiba-tiba badannya panas, saya tanya apakah
 badannya ada yang sakit dijawab ngga' ada, trus dia juga ngga' batuk 
ngga'
 pilek. Saya berikan tempra syrup, tapi panasnya ngga' turun juga. Tapi
 anaknya ngga' rewel, masih lincah. Saya takut ada infeksi dibadannya.
 Mohon tanggapan Dr. Rudy dan rekan netters. Apa yang harus saya lakukan.
 Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

 Salam,

 Mama Fauzan



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas

2001-02-27 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Nawangsari,

Vaksinasi yang dihubungkan dengan autisme adalah, pertama
DPT dan Hepatitis B karena mengandung thimerosal (ethyl-mercury),
kedua MMR karena efeknya menyebabkan enterokolitis autistik
(kemudian kaitannya dengan leaky gut syndrome beserta akibatnya)
dan secara langsung melalui proses otoimun yang merusak MBP
(myeline basic protein, yaitu sarung saraf yang ada di otak).
Sedangkan vaksin lain (mis. BCG) saat ini tidak dikaitkan dengan
peningkatan angka kejadian autisme.

Di Amerika pun, pemerintah mereka belum secara tegas melarang
penggunaan vaksin yang thimerosal-free. Berhubung persediaannya
masih sangat terbatas, sehingga bila segera dilarang, maka tidak
tersedia cukup vaksin untuk semua anak di Amerika.
Selain itu, alasan lainnya, yang saya tidak habis pikir/mengerti,
yaitu karena saat ini baru 1 pabrik yang memproduksi vaksin
hepatitis B yang thimerosal-free yang telah FDA-approved,
maka dikuatirkan hanya 1 pabrik itu yang diuntungkan. Aneh ya?!

MMR menjadi perdebatan hebat mungkin karena ada "perlawanan"
dari pabrik pembuatnya?
Sedangkan vaksin yang mengandung thimerosal (ethyl-mercury)
mungkin tidak lagi dapat berkelit, karena secara telak telah diketahui
bahaya pasti dari mercury (air-raksa).

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: nawangsari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Februari 2001 15:23
Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas


pa' Rudy.. nyambung pertanyaan nich...
kalau dpt, hepatitis b, bcg dan lain sebagainya itu ada unsur ethylnya dan
anak saya sudah diimunisasi lengkap (kecuali mmr),apakah efeknya bisa
seperti imunisasi mmr (walaupun anak saya belum mendapatkan mmr) ?
kalau memang sama efeknya mengapa hanya mmr yang menjadi berdebatan hebat
bukankah artinya imunisasi dpt, bcg dan lain sebagainya yang diperbolehkan
pemerintah itu menyesatkan masyarakat ?
terima kasih sharingnya dok..




 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas

2001-02-27 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Rita Mardalina,

Jangankan di Indonesia, di Amerika saja persediannya
masih sangat terbatas.
Tadinya ada niat saya untuk memasukkan vaksin tersebut
ke Indonesia. Tapi on the second thought, jangan ah,
nanti ada conflict of interest, atau ada yang menuduh
macam-macam lagi.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Rita Mardalina [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Februari 2001 15:14
Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas

 pertanyaan:
 memangnya di Indonesia sudah tersedia vaksin DPT dan HEp. B yang free
thimerosal dan MMR yang terpisah.
 Kalau itu lebih aman tentunya saya sebagai orang tua pasti memilih yang
lebih aman.

 terima kasih sebelumnya
 rita




 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Pertanyaan mengenai kehamilan .. ?

2001-02-27 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Wienani [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Februari 2001 10:52
Subject: Re[2]: [balita-anda] Pertanyaan mengenai kehamilan .. ?

[deleted].
 Yang ingin saya tanyakan, bahwa dokter melarang menyusui bayi
 nanti-nya karena ada hepatities (hasil pemeriksaan lab = positif).
[deleted]
 --
 Best regards,
  Wienani

===

- Original Message -
From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 24 Februari 2001 13:12
Subject: [balita-anda] Pertanyaan mengenai kehamilan .. ?

..[deleted]
 Bagaimana Dokter Rudi ???mungkin bisa ditambahkan...

 Salam,
 Mamik J Maddenuang
 Mama Ghifari dan Gaska
 *

==reply separator==


Yth. Bapak Wienani dan Ibu Mamik,

Perlu diketahui dulu, hasil pemeriksaan lab yang positif apanya?
Apakah :
- HBsAg
- Anti HBsAg
- Titer anti HBsAg
- Anti HBcAg
- Anti HBeAg

Bila memang diperlukan, bayinya harus diberi vaksinasi Hepatitis B
yang thimerosal-free dan HBIG (Hepatitis B Immune Globulin) *dalam* 12 jam
setelah kelahiran. Dosis kedua pada umur 1-2 bulan, dosis ketiga umur 6
bulan.
Bayi tersebut perlu diperiksa HBsAg dan anti-HBs pada umur 9-15 bulan untuk
menentukan berhasil/tidaknya imunoprofilaksis tersebut.

Bila sudah diberikan vaksin hepatitis B dan HBIG, maka bayi boleh minum
ASI secara langsung dari ibunya.
ASI-nya sendiri tidak mengandung virus hepatitis-B, penularan terjadi
karena adanya luka-luka mikro pada payudara saat bayi menyusu, yang kemudian
mengeluarkan serum yang merupakan sumber penularan.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA





 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Vaksinasi (was Artikel MMR di Kompas)

2001-02-27 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Endra Wimajanti,

Thimerosal digunakan sejak tahun 1930an untuk preservatif vaksin
berhubung sangat efektif dalam membunuh bakteri dan jamur, sehingga
vaksin dapat tetap dijamin kesterilannya.

Vaksin DPT dan Hepatitis B yang dibuat di dalam maupun luar negri
umumnya mengandung thimerosal.
Vaksin DPT yang tidak mengandung thimerosal adalah vaksin DTaP
buatan pabrik SmithKline Beecham dengan merek dagang Infanrix.
Vaksin Hepatitis B yang tidak mengandung thimerosal adalah buatan
pabrik Merck dengan merek dagang Comvax, yang telah FDA-approved.
Namun pemberiannya di atas umur 2 bulan karena mengandung
komponen hib. Merek lain yang belum FDA-approved adalah Engerix-B
buatan pabrik SmithKline Beecham. Vaksin Engerix-B yang beredar
di Indonesia belum thimerosal-free.

Konsumen berhak untuk memilih vaksin yang bebas mercury, sejauh
tersedia di pasaran Indonesia. Sayangnya di Indonesia belum ada,
bahkan di Amerika sendiri persediaannya masih terbatas. Kalau
ada di Indonesia mungkin masuk melalui jalur tidak resmi.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Endra Wimajanti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Februari 2001 14:47
Subject: Re: [balita-anda] Vaksinasi (was Artikel MMR di Kompas)

 Dokter Rudi, Yth,

 Saya punya beberapa pertanyaan menyangkut vaksinasi;

 - Sebetulnya alasan apa sehingga thimerosal masih digunakan untuk bahan
 pengawet vaksinasi, apakah karena lebih murah ?
 - Vaksinasi DPT dan Hepatitis B (dan vaksinasi lainnya) yg digunakan di
 Indonesia merupakan produksi lokal atau luar ? Rasanya kalau semua vaksin
yg
 saya sebutkan merupakan produksi lokal, kita memang selayaknya mewaspadai
 kandungan ethyl-mercury didalamnya, meskipun bahan tsb resminya sudah
 dilarang. Biasalah Indonesia, ambil contoh kasus PPA, resminya
 kandungannya kan tdk boleh lebih dari 15 mg, ternyata banyak juga kan
 produsen yg memasukkan lebih besar dari batas tsb.
 - Mungkinkah bagi kami konsumen untuk memilih vaksinasi yg bebas mercury,
 karena saya dengar ada vaksin DPT/Hep B yg bebas mercury tetapi harganya
 lebih mahal.

 Maaf ya dok pertanyaannya sekeranjang, soalnya sebagai seorang ibu saya
 bingung juga menghadapi masalah ini.

 Endra



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas

2001-02-26 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Yenni Afrianti (Mamanya Naufal),

Berdasarkan statistik, batita yang mempunyai risiko tinggi untuk
autisme adalah bila kemungkinan adanya faktor genetik, misalnya :
- Kakaknya autistik, kemungkinan adiknya akan autistik 10-20%
- Saudara (sepupunya, oom/tantenya, dan lain-lain yang sedarah)
   autistik, kemungkinan autistik adalah 2-3 sampai 9 %
- Saudara kembarnya autistik, kemungkinan 95% (2 telur), 100% (1 telur)
- Saudara autistik dengan fragile-X, kemungkinan 50%
- Salah satu orangtua autistik, kemungkinan 46%
- Hal-hal lain yang angkanya belum jelas, misalnya ada keluarga yang
   retardasi mental, kesulitan belajar, terlambat bicara, dlsb.

Oleh karena anak saya yang pertama autistik (saat ini umur 6 tahun
10 bulan, dan Alhamdulillah berhasil masuk mainstreaming setelah
dilakukan intervensi dini secara intensif dan optimal dengan metode
ABA=Applied Behavior Analysis / Metode Lovaas), maka untuk adiknya
yang saat ini sudah berumur 13 bulan, *tidak* saya berikan imunisasi.

Imunisasi yang dihubungkan dengan autisme adalah DPT dan Hepatitis
B karena menggunakan thimerosal (ethyl mercury) sebagai bahan
preservatif (pengawet), dan MMR karena compound effect dari
triple vaccine.

Anak saya yang kedua tersebut sempat mendapat BCG dan
DPT 1x, polio 1x, hepatitis B 1x. Setelah saya sadar, maka pemberian
vaksin tidak lagi saya berikan.

Untuk mengetahui hubungan vaksin dengan autisme, bisa dilihat
antara lain pada http://www.909shot.com

Demikian semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA




- Original Message -
From: Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 26 Februari 2001 8:15
Subject: RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas


 Dr. Rudy yth.
 Melihat dari banyaknya efek samping dari MMR ini, menurut dokter pribadi
 (buat anak dokter sendiri misalnya), jika anak tsb belum diimunisasi MMR
 apakah akan diimunisasi juga? Terus terang buat anak kedua kelak saya
sangat
 bingung apakah akan diimunisasi atau tidak.  Saya rasa banyak ibu" yang
lain
 bingung menentukan hal ini.   Mohon tanggapan dari dokter.  Terima kasih.

 Mamanya Naufal




 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















[balita-anda] Fw: [MLDI] Tayangan mengenai Autisme dan Vaksin

2001-02-26 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Erik Tapan [EMAIL PROTECTED]
To: MLDI [EMAIL PROTECTED]
Sent: 26 Februari 2001 18:24
Subject: [MLDI] Tayangan mengenai Autisme dan Vaksin


 ** From: "Erik Tapan" [EMAIL PROTECTED]
 Salam,
 Bagi yang ingin menyaksikan talk show mengenai Autisme
 dan Vaksin,
 silakan membaca resumenya dulu di :
 http://medic.webs88.com/ASPs/Radionet.asp, klik no. 23.
 Talk show tersebut bisa Anda saksikan pada tanggal 5 Maret seperti biasa
di
 Quick Channel.
 Di page tersebut juga tersedia cara-cara  mendiagnosa, link ke pelbagai
 situs Autisme, dll.

 Salam,
 Erik Tapan
 http://medic.webs88.com


 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas

2001-02-26 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Mamiek (Mama Ghifari dan Gaska),

Perlu disadari bahwa bila anak tidak diimunisasi terhadap
suatu penyakit, maka akan terjadi peningkatan risiko tertularnya
penyakit tersebut.

Untuk vaksinasi DPT dan Hepatitis B, disarankan untuk tidak
menggunakan lagi thimerosal (ethyl-mercury) sebagai pengawet.
Untuk MMR, Dr. Wakefield menganjurkan pemberian masing-masing
terpisah dengan jarak waktu (measles saja, mumps saja, dan rubella
saja).
Hal ini terutama bagi anak yang autism high risk. Dan perlu diketahui
bila cakupan imunisasi mencapai 80% atau lebih, diharapkan adanya
suatu kekebalan yang disebut herd-immunity.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED]
To: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Februari 2001 9:23
Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas


 Yth Dokter Rudy dan rekan netters balita ..
 Saya kembali bertanya ? sehubungan dengan hal tsb di bawah yg
 telah disampaikan dokter Rudy.Kalau sekiranya anak kita tidak
 diberikan imunisasi (DPT,Hepatitis dan MMR) apakah tidak semakin
 rentan untuk mendapatkan jenis penyakit lainnya lagi dok??
 Masalahnya saya pernah trauma anak saya terkena Campak cukup serius.
 Karena saya terlambat waktu imunisasi-nya.
 Dan bagaimana saran dokter ??

 Thanks before .

 Mama Ghifari dan Gaska
 



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Tanya Vaksin

2001-02-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Rita Mardalina [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 20 Februari 2001 17:23
Subject: Re: [balita-anda] Tanya Vaksin

 saya juga pernah diberi tahu DSA di JMC dan DSA di RS Haji, mereka bilang
bila bayinya kurang dari 6 bulan sudah diberi vaksin HiB maka vaksinnya 3
kali terus diulang 1 tahun ??? bulan (lupa) tapi kalau bayinya sudah 6 bulan
maka HiB diberikan 2 kali setelah itu diulang pada 1 tahun ??? bulan, begitu
katanya. sekarang ibu cari tahu aja jadwal vaksin yang sudah diberikan pada
anak ibu. Tapi mungkin saya juga salah tangkap informasi dari dokternya,
kalau ada yang tahu lebih pasti lagi, mohon diberitahu soalnya saya juga
butuh.
 salam
 rita

=

Jadwal pemberian vaksin ActHIB :
- Bila umur bayi antara 3-6 bulan : Diberikan 3 kali dengan jarak pemberian
   a 1 bulan.
- Bila umur bayi antara 6-12 bulan : Diberikan 2 kali dengan jarak pemberian
   1 bulan dari suntikan pertama
- Bila umur di atas 1 tahun : Cukup diberikan 1 kali

Kemudian pemberian diulang 1 tahun setelah suntikan terakhir (pada
usia berapapun diberikannya).

Dr. Rudy Sutadi, SpA
[EMAIL PROTECTED]


 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas

2001-02-25 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Ningsih,

Artikel di Kompas diambil dari press-release pernyataan Depkes dengan
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Tetapi pernyataan bersama tersebut sangat sederhana dan lemah
sekali. Yang dengan sangat mudah dipatahkan.
Layaknya suatu kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak(-pihak)
yang mempunyai versi berbeda, jangan hanya pihak "tertentu" saja
(if you realy know what I mean).
Lagipula kepustakaan yang digunakan (hanya 4 buah) hanya yang dari
satu versi saja. Selain itu, penelitian yang dijadikan acuan telah digugat
oleh Advocacy Group dari Inggris dan Amerika, bahwa penelitian tersebut
telah dimanipulasi.

Autisme memang suatu gangguan neurobiologis. Penyebabnya antara
lain adalah vaksin MMR ini. Jalurnya secara langsung yaitu dengan
merusak MBP (myelin basic protein, yaitu sarung syaraf/neuron) sehingga
syaraf tidak bisa mengalirkan impuls lagi (tidak berfungsi).
Jalur tak langsung yaitu terjadinya kerusakan pada usus, yang oleh
Dr. Wakefield disebut sebagai autistic enterocolitis. Hal ini menyebabkan
suatu keadaan yang disebut leaky gut syndrome. Pada keadaan ini terjadi
hiperpermeabilitas (peningkatan permebealitas) usus, sehingga bahan-
bahan toksik yang seharusnya tidak diserap menjadi terserap. Contohnya
yaitu peptida-peptida yang merupakan hasil pemecahan protein yang tidak
sempurna, terserap kemudian masuk ke aliran darah dan dapat melalui
blood brain barrier (sawar darah otak), di otak bersifat opioid (seperti
opium/morfin, misalnya gliadimorfin/gluteomorfin, casomorfin) dan sebagai
neurotransmitter.

Demikian sementara, semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Ningsih [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 20 Februari 2001 16:49
Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas


Dear rekan netter,

Mungkin ada rekan rekan yg sudah baca artikel di Kompas tgl. 19 Peb 2001
tentang Tidak ada hubungan antara vaksin MMr dengan Autisma. Dan seperti yg
sudah saya janjikan minggu kemarin, saya sudah dikirimi hasil pertemuan tsb
dan dikatakan sama seperti yg di Kompas. Menurut diagnosa teman satu kantor
saya bahwa autisma lebih disebabkan oleh neurobiologis (kalau nggak salah
tulis) maksudnya adanya kelainan pada sistem syaraf/neuron. Mungkin ada
tanggapan dari rekan-rekan atau mungkin Dr.Rudi dapat memberikan info lain,
ya terus terang kadang di Indonesia yang benar bisa salah dan yg salah bisa
benar (maaf bukan berarti saya mengecilkan peran dari lembaga yg ada)

Terima kasih,


Ningsih





 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















[balita-anda] Fw: [IDAI-OT] Terakhir dari saya di IDAI-OT mengenai MMR Autisme

2001-02-14 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 14 Februari 2001 16:39
Subject: [IDAI-OT] Terakhir dari saya di IDAI-OT mengenai MMR  Autisme


 Yth. Semuanya,

 Saya menghormati permintaan dari moderator milis [IDAI-OT] untuk tidak
 melakukan pembahasan atau komentar lebih lanjut mengenai kontroversi MMR 
 Autisme. Saya berkewajiban untuk memenuhi apa yang disebutkan oleh
moderator
 milis [IDAI-OT] ini, karena itu adalah sepenuhnya hak beliau sebagai
 moderator. Namun di milis lain seperti [balita-anda], [balita-kita],
 [diskusi-autis], dll. masih bisa diikuti diskusi/pembahasan tersebut.

 Pemberian informasi mengenai kaitan MMR dengan Autisme ini, jelas
didasarkan
 atas niat baik. Bukan untuk kepentingan saya, melainkan untuk anak-anak
dan
 orangtua lain, termasuk calon-calon orangtua dan anak yang belum/akan
 dilahirkan (generasi mendatang).
 Memang saya menyadari bahwa penyebarluasan informasi mengenai MMR 
Autisme
 ini akan mempunyai berbagai macam dampak. Seperti juga pada saat saya
 menginformasikan bahaya thimerosal (ethyl-mercury) yang terdapat dalam
 vaksin hepatitis-B dan DPT. Waktu itu, dari senior saya yang sungguh saya
 hormati, menyarankan untuk tidak menuliskan hal-hal semacam itu, cukup di
 forum terbatas misalnya milis [diskusi-autis], karena belum saatnya. Saya
 tanyakan ke beliau, sampai kapan, karena di Amerika sendiri hal tersebut
 sudah dibahas luas sampai ke tingkat senat/kongres dan diliput luas oleh
 media cetak dan elektronik. Bagaimana kalau kemudian ada
 "korban"/orangtuanya yang menyatakan "Sudah tahu kok tidak kasih tahu?".
 Apakah bukannya berarti kita telah jahat kepada mereka? Adalagi e-mail
dari
 seorang dokter (yang anaknya autistik) yang mengatakan "biarin aja, jangan
 dikasih tahu, biar temen kita dan anak-kita banyak". Tentunya beliau
 bergurau, tetapi mempunyai arti yang sangat mendalam bila direnungkan.

 Saya dapat memahami bahwa ada orangtua yang kemudian menjadi
 cemas/was-was/dll dengan adanya informasi hubungan MMR dengan Autisme ini.
 Namun saya analogikan seperti umpamanya ancaman bahaya kejahatan
 "kapak-merah" di beberapa lokasi persimpangan lampu lalu-lintas belum lama
 ini di Jakarta. Apakah anda memilih lebih baik tidak usah disebarluaskan
 oleh media cetak dan elektronik perihal informasi kejahatan "kapak-merah"
 ini? Apalagi sampai disiarkan secara "live" oleh sebuah stasiun radio
swasta
 saat mereka in-action. Apakah anda memilih lebih baik hanya mendapat
 informasi yang menyejukkan hati melulu? Gemah ripah loh jinawi, toto titi
 tentrem kerta raharja.
 Menurut saya, lebih baik kita mendapat informasi yang faktual, sehingga
kita
 dapat mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah pengamanan, misalnya
 sedapat mungkin menghindari lokasi-lokasi yang rawan tsb., dlsb. Pihak
 kepolisian pun bukannya bertindak dengan melarang media masa
 menginformasikan hal tersebut, tetapi mereka melakukan tindakan tegas
kepada
 kelompok-kelompok "kapak-merah" tersebut.

 Saya sungguh sangat salut terhadap e-mail dari [EMAIL PROTECTED] dan
 [EMAIL PROTECTED] yang menunjukkan kedewasaan berpikir dan kematangan
 dalam menyaring/mencerna informasi, serta kesadaran/penghormatan atas
 hak-hak masyarakat akan informasi. Sayangnya memang, di Indonesia bila
kita
 mempunyai pendapat yang berbeda maka dianggap menjadi musuh/bermusuhan.

 Saya sungguh sangat senang membaca bahwa akan ada tanggapan resmi dari
pihak
 Depkessospom dan IDAI. Namun, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya
 kepada kedua badan tersebut, saya kecewa setelah membaca pernyataan yang
 kemudian muncul tersebut. Sungguh sangat sederhana sekali, sangat mudah
 sekali dipatahkan. Namun saya tidak berminat untuk mendebat/berdebat tanpa
 diminta, karena di milis [IDAI-OT] ini sudah dilarang oleh moderator.
 Namun layaknya kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak-pihak yang
 mempunyai versi yang berbeda, di samping juga menggunakan kepustakaan yang
 tidak hanya satu versi tertentu.

 Demikian sementara ini, semoga bermanfaat. Mohon maaf kepada semuanya yang
 telah merasa tidak nyaman atas informasi yang telah saya berikan, dan juga
 bila ada kata-kata yang tidak berkenan. Terimakasih banyak kepada semua
yang
 telah mendukung.

 Jakarta, 14 Februari 2001.
 Dr. Rudy Sutadi, SpA
 [EMAIL PROTECTED]




 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] FW: Tanya mengenai berat badan (F : Dr. Rudy )

2001-02-13 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Nyemas Sri Anita (Mama Fauzan),

Untuk pemeriksaan analisis tinja, itu khusus dilakukan di
Subbagian Gastroenterologi, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FKUI/RSCM.
Atau juga bisa di tempat praktek Prof. Suharyono di Apotik Fiducia.
Untuk lebih pastinya adanya malabsorbsi (gangguan penyerapan) lemak,
ada tes khusus (umpamanya lipiodol test).
Bila terdapat maldigesti/malabsorbsi lemak, biasanya diberikan preparat
enzim pencernaan.

Demikian semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Nyemas Sri Anita [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 13 Februari 2001 10:10
Subject: RE: [balita-anda] FW: Tanya mengenai berat badan (F : Dr. Rudy )


 Untuk rekan netters dan Dokter Rudy Sutadi, terima kasih atas sharingnya.
 Sebenarnya saya sudah pernah konsultasi dengan DSA saya mengenai masalah
 ini, tapi menurut beliau beratnya bagus dan tidak perlu ke specialis
 pencernaan. Tapi saya belum puas atas jawaban DSA saya, dulu saya pernah
 periksakan feces anak saya ke Lab. Melawai, hasilnya saya bawa lagi ke DSA
 saya dan menurut beliau pencernaan anak saya kurang bagus untuk penyerapan
 lemak, tapi saya tidak diberikan obat untuk mengatasi masalah ini. Saya
 mohon sharing atas masalah ini, sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

 Salam

 Mama Fauzan



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] FW: Tanya mengenai berat badan (F : Dr. Rudy )

2001-02-12 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Nyemas Sri Anita (Mamanya Fauzan),

Untuk anak laki-laki, umur 2 tahun 7 bulan, dengan berat badan 14 kg,
berdasarkan kriteria NCHS berada di percentile 50.
Jadi masih sedang-sedang saja. Namun perlu dilihat juga kurva/grafik
pertumbuhan selama ini (dari lahir).
Tidak nafsu makan dan/atau berat badan kurang, penyebabnya
bermacam-macam. Memang sebaiknya konsultasi ke DSA Ibu,
bila perlu dirujuk ke ahlinya, mereka akan lakukan. Namun bila mereka
bisa menanganinya, tentunya tidak perlu dirujuk ke subspesialis lagi.

Demikian semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Nyemas Sri Anita [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 12 Februari 2001 10:53
Subject: [balita-anda] FW: Tanya mengenai berat badan (F : Dr. Rudy )

  Selamat pagi rekan netters, (F : Dr. Rudy)
  Saya mau tanya mengenai berat badan yang ideal untuk anak umur 2 tahun7
  bulan. Anak saya sekarang umur 2 tahun 7 bulan dengan berat badan 14 kg,
  menurut dokter beratnya ideal atau tidak. Apakah saya perlu ke ahli
  pencernaan mengenai ini, karena anak saya termasuk anak yang susah
makan.
  Saya sudah coba macam-macam vitamin untuk nafsu makan (sekarang saya
  berikan Seven Seas), tapi tetap makannya susah.
  Tolong sarannya.
 
  Salam,
 
  Mama Fauzan



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















[MLDI] Forward tanggapan IDAI Jaya

2001-02-11 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

** From: "Rudy Sutadi, MD" [EMAIL PROTECTED]

- Original Message -
From: IDAI Jaya [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Februari 2001 12:54
Subject: Re: [IDAI-OT] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccin
e/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield


 Anggota milis yth,

 Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya thd kebebasan memberikan
 pendapat dalam milis ini, ada baiknya memang untuk sementara berita ttg
 Autism dan MMR di hentikan sambil menunggu tanggapan resmi dari IDAI dan
 atau pemerintah. Disadari bahwa masalah ini telah menimbulkan kepanikan
 dikalangan orang tua. MAri kita membatasi diskusi untuk hal2 lain dulu.

 Terima kasih.
 Moderator.

 On Fri, 9 Feb 2001 07:44:45 -
 "Patria, Diah" [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Buat dokter Rudy, dengan tidak mengurangi rasa hormat karena sudah
  memberikan informasi mengenai autis kepada kami orang awam..mohon untuk
  tidak menambah ketakutan kami dengan terus menerus mengirim posting
mengenai
  bahaya MMR dan Autis..terus terang saya jadi selalu cemas, berada dalam
  ketakutan, takut kalu suatu hari anak saya  19bln yang sudah bicara
  lancar..jalan diusia  11 bulan tiba-tiba menderita Autis..meskipun autis
itu
  bisa disembuhkan menurut dokter..tapi tetap saja bagi saya posting
dokter
  itu bikin saya cemas dan geram..geram karena bukan posting yang
menghibur
  buat ibu-ibu yang terlanjur mengvaksinkan anaknya..tapi ibarat teror,
ibarat
  bom waktu yang siap meledak..tolong dok..kalau bisa kirim posting
mengenai
  bagaimana mencegah anak menjadi autis buat
  yang terlanjur divaksin..atau hal yang menghibur lainnya lah...
 
 
 
  Salam
 
  Bundanya Sulthan
  -Original Message-
  From: Sugiarti [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: 09 February 2001 12:20
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: RE: [IDAI-OT] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR
  Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield
 
 
  Halo dokter
 
  Terus terang saya makin lama makin resah kalau membaca email mengenai
  hubungan MMR dan autisme ini.
  Dokter juga sering posting tentang hal ini ke milis balita-anda,
idai-ot,
  dan balita-kita.
  Apakah memang benar dok, hal ini akan terjadi sama anak saya juga, kan
baru
  imunisasi MMr tgl 19 jan kemaren.
  Dengan catatan, anak saya sekarang udah bisa ngomong, udah bisa lari dan
  jalan, giginya juga sudah numbuh banyak.
  Saya mohon jawaban dari dokter, agar saya tidak cemas terus nih, dok.
 
  Terima kasih atas kesediaan waktu dokter untuk reply email dari saya
ini.
  salam
  ibunya laras
 
  -Original Message-
  From:
  [EMAIL PROTECTED]
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  .com]On Behalf Of Rudy Sutadi, MD
  Sent: Friday, February 09, 2001 11:20 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
  [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
  [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [IDAI-OT] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/
  BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield
 
 
  - Original Message -
  From: ..dihapus..
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 09 Februari 2001 10:20
  Subject: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns
the
  Motives of Dr W akefield
 
 
   Ini informasi baru dari FEAT.
  
   Sesudah ortu di negara maju ribut mengenai MMR, aku balik ngecek
medical
   record si ...dihapus... dan ternyata dia sudah ngomong sampai usia 14
  bulan. Lalu
   dapat MMR usia 14 bulan, dan jadi sakit-sakitan...tapi saya pikir
waktu
  itu
   karena dia baru punya adik..karena cemburu adiknya yang baru
lahir...Lalu
   ternyata kemampuan berbahasanya hilang dan juga mempunyai dunia
   sendiriciri-ciri autisma
  
   Saya tidak bisa memastikan sekali saat ini apakah ia jadi autis karena
  MMR,
   selain karena vaksin Hep B yang dia dapat sampai 4 kali...(karena
emaknya
   percaya banget dengan program vaksinasi). Yang jelas...di DAN 2000
   conference ...70-80% ortu yang hadir percaya anaknya jadi autis
gara-gara
   vaksin...dan ternyata MMR itu belum  pernah lolos FDAgile
nggak
  
   Tapi ...dihapus... akan di periksa sampel darahnya di lab Vijendra
Singh
  bulan
   Maret ini dan let'see whether si vaksin monyong MMR itu yang bikin
   gara-gara.
  
   Hal yang positif...saya jadi rajin berdoa supaya otak anak saya
  disembuhkan
   Tuhan...abis mau bikin apa lagi..iya kan..selain itu juga mengampuni
  tragedi
   vaksin yang terjadi ...dan mendoakan tidak ada korban-korban
baruapa
   bisa ya...kalau MMR tetap diberikan ke anak-anak...
  
   Ya...yang penting doa dulu deh...
  
   Salam,
  
   dihapus (nama orangtua)..
  
   -Original Message-
   From: FEAT News [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
   Sent: Thursday, February 08, 2001 6:40 AM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr
   Wakefield
  
  
   FEAT DAILY NEWSLETTER  Sacramento, California
http://www.feat.org
 "Healing Autism: No Fi

[balita-anda] Fw: [IDAI-OT] Penghentian sementara diskusi ttg Autisme

2001-02-11 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Hanni S. Armansyah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Februari 2001 17:48
Subject: [IDAI-OT] Penghentian sementara diskusi ttg Autisme


 Tanpa mengurangi rasa hormat juga Dok,

 Saya hanya ingin mendapatkan gambaran, kira-kira kapan pemerintah atau
IDAI
 akan memberikan tanggapan resmi atau (malah sebetulnya yang mungkin amat
 diharapkan oleh para orangtua adalah) tindakan nyata sehubungan dengan isu
 Autisme ini?

 Saya mengerti bahwa para dokter  pemerintah punya banyak hal yang harus
 mendapatkan perhatian  pemikiran, dan saya bisa pastikan bahwa para
anggota
 milis ini bersyukur, di tengah kesibukan itu para dokter masih sempatkan
 waktu buat menanggapi berbagai masalah yang diangkat.Tapi harus diakui
juga
 bahwa masih banyak juga para dokter yang (mungkin karna banyak urusan itu
 tadi) kurang dapat berbagi informasi kepada kami.

 Saya merasakan sendiri lho dok, bagaimana kehilangan orang terdekat karena
 tidak memiliki cukup informasi tentang penyakitnya. Penyesalannya mungkin
 lebih pada kenapa hal-hal yang sebetulnya akan menjadi faktor penentu
dalam
 proses pembuatan keputusan tidak diinformasikan oleh dokter yang
menangani.
 Mungkin kalau kita harus menghibur orang lain bisa lebih gampang bilang
 "Tuhan-lah yang menggariskan jalan hidup tiap manusia, kita harus bisa
 bersabar dalam menjalani takdirNya" tapi sungguh deh, kalau kita yang
harus
 menjalani... seribu satu pertanyaan muncul di kepala, antara lain "apakah
 upaya kita sudah maksimal?" "apakah waktu itu keputusan yang kita ambil
 sudah yang paling tepat?"...dll

 Oleh sebab itu, saya mengerti bahwa dokter Rudy, di sini tidak hanya dalam
 posisinya sebagai seorang DSA, tapi juga orangtua yang punya pengalaman
 langsung dengan Autisme, ingin berbagi dan mem-"warning" sesama orangtua
 lainnya. Saya yakin, itikad utamanya bukan membuat panik, namun supaya
kita
 semua 'aware' dan bisa lebih meminta DSA kita untuk berbagi informasi
dengan
 kita (after all, bukankah hak kita juga untuk mendapatkan inforamsi tsb?).

 Di lain pihak, saya ini juga orangtua dari seorang balita dan balita saya
 juga sudah 'kadung' di-imunisasi MMR waktu usianya 15 bln. Saya juga punya
 kepanikan saat membaca tulisan-tulisan mengenai autisme dan lalu sibuk
 mengamati perkembangan anak saya, apakah normal, dst... Jadi sungguh saya
 juga mengerti kekhawatiran para orangtua.

 Maka dok, lewat forum ini saya mohon dokter atau para DSA lain yang
terlibat
 dalam milis ini, tolonglah agar yang disebut sebagai "tanggapan resmi" itu
 bisa SEGERA dikeluarkan, entah oleh IDAI atau Pemerintah.. supaya para DSA
 di tanah air punya informasi memadai buat para orangtua yang tentunya
ingin
 tak lain dari yang TERBAIK untuk putra-putrinya.

 Salam,
 Hanni
 -ibunya Najla



 From: IDAI Jaya [EMAIL PROTECTED]
 Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [IDAI-OT] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccin
 e/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield
 Date: Sun, 11 Feb 2001 12:54:41 +0700

 Anggota milis yth,

 Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya thd kebebasan memberikan
 pendapat dalam milis ini, ada baiknya memang untuk sementara berita ttg
 Autism dan MMR di hentikan sambil menunggu tanggapan resmi dari IDAI dan
 atau pemerintah. Disadari bahwa masalah ini telah menimbulkan kepanikan
 dikalangan orang tua. MAri kita membatasi diskusi untuk hal2 lain dulu.

 Terima kasih.
 Moderator.



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Vimosis

2001-02-10 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD


- Original Message -
From: irma [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Januari 2001 12:50
Subject: Re: [balita-anda] Vimosis


 Dear Mbak Quinike
..[deleted].
 Pertanyaan
 juga buat dr. Rudy, apa benar kalo laki-laki yang tidak sunat akan
 mempertinggi resiko istri mendapat  kanker rahim? Gimana pun juga
 saya kan harus sayang menantu, nantinya. Ha!

 Regards,
 Ika

Yth. Ibu Ika,

Memang berdasarkan penelitian, untuk istri mendapat kanker
leher rahim (bukan kanker rahim) atau bahasa kedokterannya
kanker cervix uteri risikonya lebih tinggi jika suaminya tidak disunat.
Saya lupa angka RR (relative-risknya) tetapi hal itu memang benar adanya.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield

2001-02-08 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: ..dihapus..
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 Februari 2001 10:20
Subject: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the
Motives of Dr W akefield


 Ini informasi baru dari FEAT.

 Sesudah ortu di negara maju ribut mengenai MMR, aku balik ngecek medical
 record si ...dihapus... dan ternyata dia sudah ngomong sampai usia 14
bulan. Lalu
 dapat MMR usia 14 bulan, dan jadi sakit-sakitan...tapi saya pikir waktu
itu
 karena dia baru punya adik..karena cemburu adiknya yang baru lahir...Lalu
 ternyata kemampuan berbahasanya hilang dan juga mempunyai dunia
 sendiriciri-ciri autisma

 Saya tidak bisa memastikan sekali saat ini apakah ia jadi autis karena
MMR,
 selain karena vaksin Hep B yang dia dapat sampai 4 kali...(karena emaknya
 percaya banget dengan program vaksinasi). Yang jelas...di DAN 2000
 conference ...70-80% ortu yang hadir percaya anaknya jadi autis gara-gara
 vaksin...dan ternyata MMR itu belum  pernah lolos FDAgile nggak

 Tapi ...dihapus... akan di periksa sampel darahnya di lab Vijendra Singh
bulan
 Maret ini dan let'see whether si vaksin monyong MMR itu yang bikin
 gara-gara.

 Hal yang positif...saya jadi rajin berdoa supaya otak anak saya
disembuhkan
 Tuhan...abis mau bikin apa lagi..iya kan..selain itu juga mengampuni
tragedi
 vaksin yang terjadi ...dan mendoakan tidak ada korban-korban baruapa
 bisa ya...kalau MMR tetap diberikan ke anak-anak...

 Ya...yang penting doa dulu deh...

 Salam,

 dihapus (nama orangtua)..

 -Original Message-
 From: FEAT News [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Thursday, February 08, 2001 6:40 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr
 Wakefield


 FEAT DAILY NEWSLETTER  Sacramento, California  http://www.feat.org
   "Healing Autism: No Finer a Cause on the Planet"
 __
 February 7, 2001 Search  www.feat.org/search/news.asp

Also: BMJ Impugns the Motives of Dr Wakefield


 Why Japan Banned MMR Vaccine

   [By Jenny Hope, Daily Mail.]

http://www.femail.co.uk/pages/standard/article.html?in_article_id=17509in_p
 age_id=25  -- address ends here.

   Japan stopped using the MMR vaccine seven years ago virtually the
only
 developed nation to turn its back on the jab.
   Government health chiefs claim a four-year experiment with it has
had
 serious financial and human costs.
   Of the 3,969 medical compensation claims relating to vaccines in the
 last 30 years, a quarter had been made by those badly affected by the
 combined measles, mumps and rubella vaccine, they say.
   The triple jab was banned in Japan in 1993 after 1.8 million
children
 had been given two types of MMR and a record number developed non-viral
 meningitis and other adverse reactions.
   Official figures show there were three deaths while eight children
 were left with permanent handicaps ranging from damaged hearing and
 blindness to loss of control of limbs.
   The government reconsidered using MMR in 1999 but decided it was
safer
 to keep the ban and continue using individual vaccines for measles, mumps
 and rubella.
   The British Department of Health said Japan had used a type of MMR
 which included a strain of mumps vaccine that had particular problems and
 was discontinued in the UK because of safety concerns.
   The Japanese government realised there was a problem with MMR soon
 after its introduction in April 1989 when vaccination was compulsory.
 Parents who refused had to pay a small fine.
   An analysis of vaccinations over a three-month period showed one in
 every 900 children was experiencing problems. This was over 2,000 times
 higher than the expected rate of one child in every 100,000 to 200,000.
   The ministry switched to another MMR vaccine in October 1991 but the
 incidence was still high with one in 1,755 children affected. No separate
 record has been kept of claims involving autism.
   Tests on the spinal fluid of 125 children affected were carried out
to
 see if the vaccine had got into the children's nervous systems. They found
 one confirmed case and two further suspected cases.
   In 1993, after a public outcry fuelled by worries over the flu
 vaccine, the government dropped the requirement for children to be
 vaccinated against measles or rubella.
   Dr Hiroki Nakatani, director of the Infectious Disease Division at
 Japan's Ministry of Health and Welfare said that giving individual
vaccines
 cost twice as much as MMR 'but we believe it is worth it'.
   In some areas parents have to pay, while in others health
authorities
 foot the bill.
   However, he admitted the MMR scare has left its mark. With
vaccination
 rates low, there have been measles outbreaks which have claimed 94 lives
in
 the last five years.


   DO SOMETHING ABOUT AUTISM NOW 


[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] penelitian MMR di Indonesia ?

2001-02-06 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

- Original Message -
From: Candra P [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 Februari 2001 10:00
Subject: [diskusi-autis] penelitian MMR di Indonesia ?


 rekans ysh

 mungkin kemarin malam ada yg nonton Liputan 6 petang (SCTV)
 mengenai 'vaksinasi MMR diduga menyebabkan Autisme'
 disitu menteri kesehatan kita sempat diwawancara oleh reporter dan beliau
 menyatakan bahwa
 beliau tidak yakin ada hubungan antara vaksinasi MMR dengan Autisme.
 kemudian beliau melanjutkan bahwa sekarang masih dilakukan tentang itu.

 mungkin dr. Rudy dan rekan dokter yang lain bisa membantu, "benarkah di
 Indonesia sedang dilakukan penelitian mengenai hubungan vaksinasi MMR
 dengan Autisme ?"
 jika benar, syukurlah berarti pemerintah Indonesia mulai peduli.
 tapi jika tidak benar, kenapa menteri kita memberikan statement tersebut
di
 Media TV ?
 atau mungkin yg dimaksud beliau "penelitian di luar negeri, kita tunggu
aja
 hasilnya.."

 yang lagi bingung
 Mamanya Rizka



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme

2001-01-23 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Nurul Ainiyah (Mama Ariq) dan yang lain-lain,

Bila mampir ke situs tersebut, sempatkan juga membaca
bagian "Lihat Komentar Anda".
Di situ saya juga memberi sedikit komentar.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Nurul Ainiyah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 23 Januari 2001 8:53
Subject: RE: [balita-anda] Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme


 Saya juga pernah menemukan artikel ttg Hubungan antara Vaksin MMR dan
 Autisme di http://www.satumed.com/isi_artikel/871.html
 (isi artikel saya lampirkan di bawah)
 Saya sendiri bingung mana yg benar, apakah betul2 ada hubungan antara
Vaksin
 MMR dan Autisme, atau tidak...
 Untuk rekan-rekan yg tahu ttg hal ini, tolong sharingnya dong... thanks

 Mama Ariq



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















[balita-anda] Fw: MMR discussions with Dr Paul Shattock

2001-01-23 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD


- Original Message -
From: www.autismconnect.org.uk [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 Januari 2001 18:10
Subject: MMR discussions with Dr Paul Shattock


 Hello

 http://www.autismconnect.org

 Since the launch of autismconnect in October 2000, thousands of people
with
 an interest in autism across the world have become registered users of the
 community site.

 autismconnect has a NEW on-line forum where discussions are already taking
 place, in particular on the current debate of the triple MMR vaccine
 (Measles, Mumps, Rubella) and autism.

 Today at 2.00 pm GMT - Dr Paul Shattock, founder and director of the
Autism
 Research Unit at the University of Sunderland, UK, will be joining these
 discussions.

 Dr Shattock argues that more studies must be carried out into the
 possibility of links between the MMR vaccine and autism, and insists that
 concerned parents have a right to be kept fully up to date with all the
 latest research and to be free to make their own choices when it comes to
 vaccinating their child.

 Come and have your say!  http://www.autismconnect.org

 Best wishes

 autismconnect team


 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















[balita-anda] Re: TANYA

2001-01-17 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Mamik J.Maddenuang (Mama Ghifari  Gaska),

Kemungkinan Ghifari mengalami "Oral thrush" yang disebabkan
oleh jamur.
Pengobatan biasanya diberikan preparat nystatin oral suspension.
Yang perlu diperhatikan pada pemberian obat tersebut, sebaiknya
jangan langsung ditelan, ditahan di dalam mulut sekitar 5 menit.
Setelah ditelan, jangan diberi makan/minum sekitar 0,5 jam.
Pemberian preparat vitamin B dan C dapat membantu penyembuhan.
Bila Ghifari sering mengalami demikian, itu dikarenakan masalah
kebersihan mulut. Saat tidur, setelah susu botolnya habis, berikan
botol air putih untuk membilas sisa susu yang dimulut. Untuk
pencegahan bisa juga diberikan nystatin tersebut 0,5 cc tiap
malam.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 12 Januari 2001 15:22
Subject: TANYA


 Yth Dr Rudi/ dokter2 yang baik di IDAI_OT dan rekan netters

 Anak saya Ghifari 3,5 thsudah kurang lebih 3 hari ini (seperti panas
dalam)
 ,dan pagi ini saya lihat gusi bagian depan membengkakdan sariawan,lidah
 terlihat  putih (tidak seluruh),suhu badan-demam.Anak saya memang agak
sulit
 untuk makan sayuran atau buah2an meski dipaksa sekalipun (mis:untuk
sup:dia
 lebih suka makan kuahnya saja  / sari sayur) dan untuk buah:dia hanya suka
 pisang dan air jeruk/ orange juice kemasan(itu juga harus dgn sedikit
 dipaksa).Sebetulnya gejala seperti tsb sering dialami -tapi gusinya belum
 pernah bengkak.Oh..ya..satu lagi anak saya tsb gigi depannya gigis alias
 habis krn sampai sekarang dia masih ngedot bila pergi tidur dan minum
 susunya kuat.Yang ingin saya tanyakan:
 1.Apakah ini tanda2 defisiensi Vit-C
 2.Apa akibatnya kalau dia tetap sulit untuk mengkonsumsi sayur dan
buah,dan
 bagaimana alternatif lainnya?
 3.Apakah bisa diganti dgn Vit?Enervon C misalnya?

 Thanks before,

 Mamik J.Maddenuang
 Mama Ghifari Gaska
 *



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Re: Autisme

2001-01-17 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Reni (Bundanya Resa dan Ersal),

Untuk menjawab berapa lama terapi untuk autisme, tentunya tergantung
dari metode yang mereka gunakan.
Selain ABA (Applied Behavior Analysis / Metode Lovaas), belum ada metode
yang sedemikian terdokumentasi dan melalui berbagai penelitian.
Pada Metode Lovaas, program typically selesai dalam 2 tahun, namun
ada anak yang bisa lebih cepat (1 - 1,5 tahun) ada yang lebih lambat
(butuh 3-4 tahun).
Pada penelitian Lovaas, keberhasilannya mencapai 89% yang terbagi
47% berhasil dengan baik dan 42% dengan berbagai tingkat keberhasilan,
sedangkan 11% tidak mengalami perbaikan.
Taman bermain sebaiknya ditunda dulu. Menurut Lovaas, setelah
dilakukan intervensi dini yang intensif dan optimal selama 6-12 bulan,
baru dimasukkan ke kelompok kecil kemudian kelompok besar.
Itupun dengan tehnik shadow.

Demikian semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: reni [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 12 Januari 2001 22:33
Subject: Re: [balita-anda] Re: Autisme


 Terimakasih Banyak Dr. Rudy,
  Membaca penjelasan Dokter, berarti fatal dong pengertian saya selama
ini..,
 saya masih ingat betul saat saya bertanya apakah Resa termasuk penderita
 Autis, dan dijawab tidak.. hanya berada di border line. Saat konsultasi
 pertama memang saya masih awam sekali mengenai autisme, jadi terus terang
 bingung juga .. apa lagi yang harus saya tanya/ketahui tentang kondisi
Resa
 saat itu. Insya Allah pada konsultasi berikutnya saya bisa minta
penjelasan
 lebih detil untuk hal ini dan mengerti program mereka, kan sudah banyak
 belajar ke Dr. Rudi .. :)

 Beberapa pertanyaan lagi  Pak Dokter,
 - kalau kasus seperti Resa, yang berada di borderline-autism ini biasanya
 butuh waktu terapi berapa lama.. ,
 - persentase keberhasilannya untuk bergeser dari 'border line' ke normal
 - saya juga sudah memasukkan Resa ke Taman Bermain.. apakah ini juga cukup
 baik bagi dia ?

 Jangan  bosan yach Pak Dokter untuk selalu diskusi dan memberi penjelasan
ke
 kita semua, dengan begini saya bisa lebih siap bekal untuk membantu anak
 saya dan yang jelas tambah pinter deh..sekali lagi terimnakasih Dok.


 wassalam



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] : TANYA (f.dr Rudy)

2001-01-17 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Mamik,

Nystatin dengan merek dagang misalnya Mycostatin, Candistatin,
harus dengan resep dokter.
Namun apotik di Indonesia biasanya "cukup-longgar".

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message - 
From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 18 Januari 2001 8:18
Subject: [balita-anda] : TANYA (f.dr Rudy)


 Dr Rudy yth,
 Apakah Nystatin-tsb bisa dibeli tanpa resep?
 
 Thanks before
 
 Mamik J Maddenuang
 Mama Ghifari dan Gaska
 *



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Re: Orang tua efektif

2001-01-14 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Saya jadi teringat pernah nonton film di TV, long time ago.
Di situ ada seorang anak yang mengeluhkan lebih kurang begini :
"Untuk menyetir mobil, anda harus ujian untuk mendapat SIM.
Untuk bekerja, anda harus menjalani tes dan wawancara.
Kenapa untuk menjadi orangtua tidak ada ujiannya?!"
Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Fatika [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 Januari 2001 7:25
Subject: Re: [balita-anda] Re: Orang tua efektif


 Iya nich saya juga tertariksiapa tahu setelah ikut program kita bisa
 berubah menjadi orang tua yang lebih baik lagi...
 Jadi saya minta informasi yang lebih jelas donk..
 Thanks,
 FAP
 - Original Message -
 From: Irene F Mongkar [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, January 13, 2001 11:20 AM
 Subject: Re: [balita-anda] Re: Orang tua efektif


  Dear LSPPA,
 
  Bisa minta brochure nya nggak, saya tertarik dengan program PAMONG nya.
  Kapan group berikutnya akan diadakan dan berapa biayanya serta informasi
  lainnya.
  Thanks yach...
  IFM
  - Original Message -
  From: lsppa [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, January 12, 2001 11:10 AM
  Subject: [balita-anda] Re: Orang tua efektif
 
 
   Di LSPPA program menjadi orangtua efektif disebut PAMONG (Program
 menjadi
   orangtua menyenangkan). Kenapa begitu, soalnya banyak lho orangtua
   menganggap menjadi orangtua itu beban berat, bikin stress, terutama
 kalau
   anak nakal. Nah, berangkat dari pendekatan ini kami ingin mengajak
para
   peserta PAMONG untuk "memilih" rasa senang saja daripada rasa tertekan
   ketika menghadapi anak nakal. Lalu bagaimana caranya? wah itu mesti
   diterangkan melalui modul PAMONG (10 kali pertemuan). Tetapi
singkatnya,
   lewat program ini peserta akan banyak berefleksi diri tentang sistem
   keyakinan masing-masing, menilai ulang harapan-harapannya terhadap
anak,
   dan akhirnya meyakini kembali nilai-nilai pribadi yang bisa
   dipertanggungjawabkan. Selain itu peserta diberi pelatihan bagaimana
   menyelesaikan masalah yang mendorong kemandirian anak.
  
   Pengalaman dengan beberapa kelompok terdahulu menunjukkan bahwa
setelah
   mengikuti program ini banyak peserta menjadi lebih sabar terhadap
 masalah
   kenakalan anak. di dua sesi pertama, biasanya peserta tak henti-henti
   mengeluh soal anak "Saya sudah tidak tahu lagi bagaimana mengubah anak
   saya!" begitu kata salah seorang peserta. Setelah sesi kedua, mereka
 mulai
   melihat sisi baik prilaku anak (karena sebenarnya nakal itu tidak
selalu
   negatif) dan muncul kemauan menghargai anak. MEMANG KITA SUKA LUPA
BAHWA
   ANAK ITU PERLU DIHARGAI JUGA, SEBAGAI SEORANG INDIVIDU YANG BERBEDA
DARI
   KITA ( ORANGTUANYA).
  
   Modul PAMONG merupakan hasil adaptasi dari P5 hasil karya Kate Birch
   (psikolog asal Selandia Baru). Modul ini telah berkembang selama
 duapuluh
   tahun dan telah banyak mengubah orang menjadi lebih percaya diri. Tim
   fasilitator PAMONG LSPPA telah terlatih, antara lain mendapat
pelatihan
   langsung dari Kate Birch di Australia. LSPPA membuka kelas reguler dan
   menerima kerja sama untuk mengadakan palatihan inhouse training.
 Idealnya,
   PAMONG terdiri dari 10 kali pertemuan. Seluruh pertemuan biasanya
  dilakukan
   satu minggu sekali. Jadi setiap peserta dapat merenung dan praktik di
  rumah
   sebelum pertemuan berikutnya.
  
   Apabila ada pertanyaan, segera kabari kami lagi. Salam hangat dari
LSPPA
  
   (LSPPA adalah singkatan dari Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan
 dan
   Anak. LEmbaga ini  menfokuskan pada pengembangan pendidikan  dan
  pengasuhan
   anak usia dini, khususnya mempromosikan kesetaraan gender dalam
 pendidikan
   dan pengasuhan anak usia dini. Slogan kami adalah "Bebaskan Tumbuh,
 hargai
   Keunikan Anak".
  
  
http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di
Indonesia
Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
   Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
   Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 
 
   http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


  http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















[balita-anda] Lima madu seorang istri

2001-01-14 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Minggu lalu, ada seorang nenek bijak yang mengantar cucunya
berobat ke saya. Di sela-sela waktu yang sempit, sang nenek bijak
sempat ngobrol dan mengemukakan bahwa ada 5 madu seorang
istri, yaitu :
1. Profesi si suami
2. Hobi si suami
3. Mertua (perempuan)
4. Ipar (perempuan)
5. Wanita lain.

Menurut beliau, untuk yang kelima (wanita lain) itu mudah disingkirkan,
asalkan si istri penuh percaya diri. Saya kurang faham maksudnya,
karena beliau sendiri juga ingin segera pulang untuk keperluan lain.
Sedangkan untuk yang ketiga dan keempat. Kelebihan si istri adalah
dia bisa melahirkan anak-anak si suami, yang tidak bisa dilakukan
oleh sang mertua maupun ipar. Tetapi kekurangannya, bahwa bagi
si suami tidak ada yang namanya bekas Ibu atau bekas adik/kakak,
tetapi bekas istri (bukannya istri bekas lho) itu sudah banyak.
Sedang mengenai yang pertama dan kedua, beliau tidak sempat
lagi menguraikan.

Ada komentar/tambahan?

Dr. Rudy Sutadi, SpA



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Diskusi-autis....Help me please

2001-01-14 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Bapak Basuki Rahmat,

Saya pernah menerima e-mail Bapak pada tanggal 12 Januari 2001,
seperti yang tercantum di bawah ini :

- Original Message -
From: basuki rahmat [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 12 Januari 2001 1:39
Subject: unsubscribe
 Bung Rudi
 Tolong saya kasih tahu moderator milis autis ini
 saya gak usah di kirimi lagi email ini, karna saya juga ndak merasa
subscribe kok
 Maaf saya katakan ini karna saya ndak bisa unsubscribe dan saya juga sudah
kasih
 email ke deby sianturi sebagai aktifis milis sini tapi sampai saat ini
masih saja
 saya dapat email ini
 thx.


Kemudian hari itu juga saya sebagai moderator, segera melakukan
remove e-mail address Bapak, yaitu [EMAIL PROTECTED]
seperti yang tercantum pada e-mail Bapak di atas, berhubung Bapak
tidak memberitahu secara jelas e-mail mana yang harus di-remove.
Saat ini e-mail address [EMAIL PROTECTED] tidak
terdaftar di mail-list [disksusi-autis]. Yang saya lihat ada yaitu dengan
nama [EMAIL PROTECTED] Apakah e-mail ini yang Bapak maksud?

Mohon maaf atas ketidak nyamanan yang telah Bapak alami.

Sebagai informasi tambahan, sebenarnya pada setiap e-mail yang
bersumber dari mail-list [diskusi-autis], terdapat footnote yang
menerangkan dapat dengan mudah unsubscribe, dengan mengirim
e-mail kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Apakah hal ini pernah Bapak lakukan? Bila pernah, tentunya perlu
dicari kesalahannya di mana, agar orang lain tidak mengalami
kejadian seperti Bapak.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: basuki rahmat [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 Januari 2001 23:22
Subject: [balita-anda] Diskusi-autisHelp me please


 Maaf rekan-rekan saya nyimpang dikit.
 Saya lihat ada anggota milis diskusi-autis di Balita , yaitu pak Rudy
Sutadi
 ([EMAIL PROTECTED]).
 Maaf saya mohon untuk tidak di kirimi lagi artikel milis "diskusi-autis".
Saya
 unsubscribe tidak bisa, dari dua orang aktifisnya (Pak Rudy dan Ibu Debi
juga saya
 sudah mintai tolong, saya email lewat Japri 2 kali tanpa ada balesan dan
masih saja
 saya tiap hari harus menghapus puluhan  email dari milis ini).
 Saya juga tidak tahu setan mana yang bisa memasukkan saya jadi anggota
milis ini.
 Saya merasa terganggu sekali karna saya sudah langganan banyak milis.
 Terima kasih bung Rahman.



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Vimosis

2001-01-10 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Bapak Wahyu Wijanarka (Bapaknya Naufal),

Phymosis merupakan hal yang umum terdapat pada bayi laki-laki.
Sunat merupakan jalan yang terbaik, karena segera hilang masalahnya.
Namun umumnya orangtua belum tega.
Prosedur yang jauh lebih sederhana adalah melakukan dilatasi
(pelebaran lubang kencing). Prosedurnya sederhana, sering secara
manuil saja sudah dapat dilebarkan. Bila tidak bisa, dengan alat
sederhana (klem) biasanya berhasil. Prosedurnya sendiri hanya butuh
waktu 5 detik.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Wahyu Wijanarka [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Januari 2001 11:43
Subject: [balita-anda] Vimosis


  Anak saya mengalami Vimosis (kulit penis tidak dapat ditarik kebawah),
  sehingga nampaknya kalau buang air kecil agak kesakitan.
  Bagaimana cara menyembuhkannya ? apakah harus segera disunat ? Umur
berapa
  sebaiknya disunat ? (saat ini umurnya 8 minggu).
 
  Mohon tanggapannya.
 
  Bapaknya Naufal



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Re: Autisme

2001-01-02 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Imelda,

Pertama sekali, keponakan anda perlu didiagnosis.
Penanganan selanjutnya apa/bagaimana/kemana/dll
tentunya tergantung diagnosis, mis. OT, ABA, obat, AIT,
RM, speech therapy, hearing aid, dll.

Ibu bisa konsultasi dengan :
- Dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpAK di Kelapa Gading
- Dr. Melly Budhiman, SpKJ di RS MMC
- Dr. Ika Widiawaty, SpKJ di RS Pondok Indah
- Dr. Sasanti Yuniar, SpKJ di Surabaya

Saya sendiri juga menangani di
Klinik JMC, Jl. Buncit Raya No.15, Jak-Sel, 7940836/7
(dengan perjanjian).

Untuk keterangan lain, bisa menghubungi Yayasan Autisma Indonesia,
Jl. Buncit Raya No.55, Jak-Sel, 7971945.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Imelda, Pasni [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 03 Januari 2001 10:19
Subject: RE: [balita-anda] Re: Autisme


 Dokter Rudy yth,

 Terima kasih atas penjelasan dokter.
 Satu lagi nih dok, saya minta rekomendasi dari dokter Rudy ttg dokter yg
 kompeten dalam hal ini. Apakah dokter syaraf, or dokter 'kid development'
 (ada gak dok..?), atau dokter ' fisio/speech therapy' dan dimana tempat
 prakteknya?

 Terima kasih Pak dokter

 Imelda

 -Original Message-
 From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Friday, December 22, 2000 8:06 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Re: Autisme


 Yth. Ibu Imelda,

 Dari keterangan Ibu, jelas bahwa keponakan Ibu mempunyai
 keterlambatan di bidang motorik (delayed motoric development)
 dan keterlambatan di bidang bicara/bahasa (delayed speech).

 Jadi yang paling penting saat ini adalah mendapat *diagnosis*.
 Setelah didiagnosis apa, maka tatalaksana lebih lanjut adalah
 sesuai dengan diagnosis yang didapat. Istilah kedokterannya
 working-diagnosis (diagnosis-kerja).

 Sebaiknya saudara Ibu _segera_ mencari second-opinion.
 Bila perlu third-opinion, fourth, fifthetc. Dalam arti sampai
ketemu
 dokter/profesional yang bisa secara tegas melabel apa masalah anak
 tersebut.

 Kita memang harus membanding-bandingkan. Kalau tidak dibandingkan
 bagaimana tahu bahwa anak ini terlambat atau cepat atau dalam batas
 normal?
 Dalam semua hal kita membandingkan, contoh sederhananya bagaimana
 kita bisa katakan seseorang kurang-darah (anemi)? Tentunya dengan cara
 membandingkan dengan standar yang ada.
 Untuk perkembangan anakpun ada kriteria/standar perkembangan yang
 kita bilang development-milestones (patokan-patokan perkembangan).
 Bila anak sudah bisa sebelum patokan umur tertentu, kita katakan cepat.
 Bila sesuai dengan patokan (ada rentang/kisarannya), kita katakan masih
 dalam batas normal.
 Bila jauh melampaui patokan yang ada, ya kita katakan terlambat.

 Keponakan Ibu sudah memenuhi kriteria untuk dilakukan *Intervensi-Dini*
 (early intervention). (Istilah anda, belum dilakukan hal yang cukup
 "radikal").
 Intervensi dini yaitu tindakan yang dilakukan pada bayi dan anak balita
 dengan berbagai gangguan/masalah
 Yang membutuhkan intervensi dini, adalah anak di bawah 3 tahun dengan
 disability atau developmental delay.
 Disability yaitu terdapat kondisi fisik atau mental yang mengarah ke
 masalah perkembangan. Misalnya: Sindrom Down, cerebral palsy,
 gangguan penglihatan/pendengaran
 Developmental delay yaitu terdapat keterlambatan paling tidak pada
 1 bidang perkembangan (fisik / kognitif / komunikasi / sosial-emosional /
 adaptif)
 - Perkembangan fisik : Kemampuan motorik kasar dan halus
 - Perkembangan kognitif : Belajar dan berpikir
 - Komunikasi : Pengertian dan penggunaan kata-kata
 - Perkembangan sosial-emosional :  Berhubungan dengan orang lain
 - Perkembangan adaptif : Kemampuan bantu diri, bermain

 Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat.

 Dr. Rudy Sutadi, SpA

 --













  Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

















 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















[balita-anda] CHAT (Checklist for Autism in Toddler)

2000-12-22 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Berikut ini saya posting ulang CHAT, berhubung banyak yang minta.
Dr. Rudy Sutadi, SpA
=


CHAT (Checklist for Autism in Toddlers)

A. Pertanyaan ke orangtua:
1. Apakah anak anda suka seolah-olah melakukan sesuatu, misalnya membuat teh
menggunakan cangkir dan teko mainan, atau hal pura-pura yang lain?
2. Apakah anak anda sering menunjuk-nunjuk untuk menyatakan ketertarikannya
terhadap sesuatu?
3. Apakah anak anda tertarik dengan anak-anak lain?
4. Apakah anak anda senang bermain cilukba atau petak-umpet?
5. Apakah anak anda sering membawa serta memperlihatkan barang-barang kepada
anda?
[Jika dua atau lebih jawaban adalah "tidak", maka patut dicurigai autisme
(kecuali terdapat keterlambatan perkembangan umum berat)]

B. Observasi oleh dokter:
1. Saat bertemu, apakah anak melakukan kontak mata dengan anda?
2. Tarik perhatian anak, kemudian tunjuk ke seberang ruangan pada suatu
benda yang menarik dan ucapkan "Hei lihat! Ada .. (nama suatu
benda)". Perhatikan muka anak. Apakah anak melihat ke apa yang anda tunjuk?
3. Tarik perhatian anak, kemudian beri cangkir dan teko kecil mainan dan
ucapkan "Bisa/coba buat teh?" Apakah anak pura-pura menuang teh, meminumnya,
dll? (Bisa gunakan benda-benda lain untuk bermain pura-pura).
4. Katakan ke anak "Mana lampu?" atau "Tunjuk lampu". Apakah anak menunjuk
ke lampu?
[Jika dua jawaban atau lebih adalah "tidak", patut dicurigai autisme]

Catatan:
Bermain pura-pura sebaiknya dilakukan dengan cara alamiah, yaitu gunakan
situasi familier yang biasa terjadi di keluarga. Mungkin anak tidak pernah
melihat seseorang membuat teh. Pilih skenario yang umum di keluarga (contoh,
menyikat gigi menggunakan boneka, dll).
Dr. Rudy Sutadi, SpA.
Sumber : ABIN (For Pediatricians: The CHAT screen).
CHAT= Checklist for Autism in Toddlers




 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















[balita-anda] DSM-IV Criteria for Autistic Disorder

2000-12-22 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Berikut ini saya posting ulang DSM-IV untuk Autisme,
berhubung banyak yang minta.
Dr. Rudy Sutadi, SpA
==

DSM-IV* Criteria for Autistic Disorder (299.0)

A. A total of at least six items from (1),(2), and (3), with at least two
from (1), and one each from (2) and (3):

(1) Qualitative  impairment in social interaction, as manifested by at least
two of the following:
(a) Marked impairment in the use of multiple nonverbal behaviors such as
eye-to-eye gaze, facial expression, body postures, and gestures to regulate
social interaction
(b) Failure to develop peer realtionships appropiate to developmental level
(c) Markedly impaired expression of pleasure in other people's happiness.
(d) Lack of social or emotional reciprocity

(2) Qualitative impairments in communication as manifested by at least one
of the following:
(a) Delay in, or total lack of, the development of spoken language (not
accompanied by an attempt to compensate through alternative modes of
communication such as gesture or mime)
(b) In individuals with adequate speech, marked impairments in the ability
to initiate or sustain a conversation with others
(c) Stereotyped and repetitive use of language or idiosyncratic language
(d) Lack of varied, spontaneous make-believe play or social imitative play
appropriate to developmental level

(3) Restricted repetitive and stereotyped patterns of behavior, interests,
and activitites, as manifested by at least one of the following:
(a) Encompassing preoccupation with one or more stereotyped and restricted
patterns of interest that is abnormal either in intensity or focus
(b) Apparently compulsive adherence to specific, nonfunctional routines or
rituals
(c) Stereotyped and repetitive motor mannerisms (e.g., hand or finger
flapping or twisting, or complex whole body movements)
(d) Persistent preoccupation with parts of objects

B. Delays of abnormal functioning in at least one of the following areas,
with onset prior to age 3 years: (1) social interaction, (2) language as
used in social communication, or (3) symbolic or imaginative play.

C. Not better accounted for by Rett's Disorder or Childhood Disintegrative
Disorder.

(* Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fourth Edition. The
American Psychiatric Association, 1994)

Dr. Rudy Sutadi, SpA




 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















[balita-anda] ICD-10 Criteria for Autism

2000-12-22 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Berikut ini saya posting ulang kriteria ICD-10 untuk Autisme.
DSM-IV dari Asosiasi Psikiater Amerika, sedangkan
ICD-10 dari Organisasi Kesehatan Dunia PBB.
Dr. Rudy Sutadi, SpA


ICD-10* Criteria for Autism (F84.0, F84.1, F84.10, F84.11, F84.12)

F84.0 Childhood Autism

A. Abnormal or impaired development is evident before the age of 3 years in
at least one of the following areas:
(1) reseptive or expressive language as used in social communication;
(2) the development of selective social attachments or of reciprocal social
interaction;
(3) functional or symbolic play.

B. A total of at least six symptom from (1), (2), and (3) must be present,
with at least two from (1) and at least one from each of (2) and (3):

(1) Qualitative impairments in social interaction are manifest in at least
two of the following areas:
(a) failure adequately to use eye-to-eye gaze, facial expression, body
postures, and gestures to regulate social interaction;
(b) failure to develop (in a manner appropiate to mental age, and despite
ample opportunities) peer relationships that involve a mutual sharing of
interest, activities, and emotions;
(c) lack of socioemotional reciprocity as shown by an impaired or deviant
response to other people's emotions; or lack of modulation of behavior
according to social context; or a weak integration of social, emotional, and
communicative behaviors;
(d) lack of spontaneous seeking to share enjoyment, interest, or
achievements with other people (e.g.,a lack of showing, bringing, or
pointing out to other people objects or interest to the individual).

(2) Qualitative abnormalities communication as manifest in at least one of
the following areas:
(a) delay in or total lack of development of spoken language that is not
accompanied by an attempt to compensate through the use of gesture or mime
as an alternative mode of communication (often preceded by a lack of
communicative babling);
(b) relative failure to initiate or sustain conversational interchange (at
whatever level of language skill is present), in which there is reciprocal
responsiveness to the communications of the other person;
(c) stereotyped and repetitive use of language or idiosynctratic use of word
s or phrases;
(d) lack of varied spontaneous make -believe play or (when young) social
imitative play.

(3) Restricted, repetitive, and stereotyped patterns of behavior, interest,
and activities are manifested in at least one of the following:
(a) an encompassing preoccupation with one or more stereotyped and
restricted patterns of interest that are abnormal in content or focus; or
one or more interest that are abnormal in their intensity and circumscribed
nature thought not in their content or focus;
(b) apparently compulsive adherence to specific nonfunctional routines or
rituals;
(c) stereotyped and reperitive motor mannerisms that involve either hand or
finger flapping or twisting, or complex whole-body mevements:
(d) preoccupations with part object or nonfunctional elements of play
meterials (such as their odor, the feel of their surface, or the noise or
vibration they generate).

C. The clinical picture is not attributable to the other varieties of
pervasive developmental disorders; specific development disorder of
receptive language (F80.2) with secondary socioemotional problems' reactive
attachment disorder (F94.1)or disinhibited attachment disorder (F94.2);
mental retardation (F70-F72) with some associated emotional or behavioral
disorders; schizophrenia (F20.-) of unusually early onset; and Rett's
Syndrome (F84.12).


F84.1 Atypical Autism

A. Abnormal or impaired development is evident at or after the age of 3
years (criteria as for autism except for age or manivestation)
B. There are qualitative abnormalities in reciprocal social interaction or
in communication, or restricted, repertitive, and stereotyped patterns of
behavior, interests, and activities. (Criteria as for autism except that it
is unnecessary to meet the criteria for number of areas of abnormality.)
C. The disorder does not meet the diagnostic criteria for autism (F84.0).

Autism may be atypical in either age of onset (F84.10) or symptomatology
(F.84.11); the two types are differentiated with a fifth character for
research purposes. Syndromes that are typical in both respects should be
coded F84.12.


F84.10 Atypicality in age of onset

A. The disorder does not meet criterion A for autism (F84.0) that is,
abnormal or impaired development is evident only at or after age 3 years.
B. The disorder meets criteria B and C for autism (F84.0).


F84.11 Atypicality in symptomatology

A. The disorder meets criterion A for autism (F84.0); that is, abnormal or
impaired development is evident before age 3 years.
B. There are qualitative abnormalities ini reciprocal social interaction or
in communication, or  ir restricted, repetitive, and stereotyped patterns of
behavior, interest, and activities. (Criteria as for autism except 

Re: [balita-anda] Re: Autisme

2000-12-22 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Reni (Bundanya Resa dan Ersal),

Resa di-skor dan memperoleh nilai 28. Berdasarkan hal ini dikatakan
bukan autistik.
Saya tidak tahu apakah memang mereka yang di RSPI mengatakan demikian
atau Ibu Reni yang tidak ingat pasti.
Karena kemungkinan sistem skoring itu menggunakan CARS (Childhood Autism
Rating Scale).

Nah, CARS digunakan setelah anak didiagnosis Autisme.
Diagnosis autisme dengan menggunakan kriteria yang ada di DSM-IV atau ICD-X,
bukannya dengan CARS. Sedangkan CARS sendiri digunakan untuk menetapkan
jenjang ringan/sedang/berat dari autisme (walaupun tidak tepat, akan saya
terangkan di bawah).
Jadi, dengan kata lain, kita tidak utak-atik nilai CARS-nya bila belum
dinyatakan
autisme terlebih dahulu.

Sebagai contoh, untuk kanker payudara ada stadium 1/2/3/4.
Kita tidak akan membagi apakah derajat 1 atau 2 atau 3 atau 4, bila belum
didiagnosis kanker payudara. Jadi aneh kan bila misalnya dikatakan si-anu
bukan kanker payudara karena stadium-1 pun tidak terpenuhi, benjolan
itu hanya bisul saja.
Jadi logikanya:
- Ini kanker payudara atau bukan, dok?
+ Oh ini hanya bisul saja.
- Stadium berapa dok?
+ Lho, bisul itu tidak ada stadium-stadiumnya, kalau kanker payudara baru
kita lakukan gradasi.
- Tapi kan kelenjar ketiak saya juga membesar dok, seperti juga pada kanker
payudara ada pembesaran kelenjar ketiak?
+ Iya, pembesaran kelenjar ketiak pada kanker payudara karena kankernya
sudah mulai menjalar/menyebar ke kelenjar tersebut. Kalau bisul sih
tidak ada
istilah penyebaran ke kelenjar ketiak. Kalau bisul kemudian ada
pembesaran
kelenjar ketiak, orang Amerika bilang itu "sekelan" (eh, bukan orang
amerika
tapi ameriki).

Jadi, mungkin yang mereka katakan Resa adalah borderline-autism.

Keinginan Ibu agar Resa bisa-ini bisa-itu, pada penyandang autisme memang
anak tidak bisa dengan sendirinya. Mereka harus diajarkan satu-per-satu,
kemudian dilakukan program-generalisasi.
Ibu sampaikan saja kepada tim terapis anak Ibu.
Saya tidak tahu mereka menggunakan metode apa. Kalau menggunakan
ABA (Applied Behavior Analysis) / Metode Lovaas, sebenarnya ada
kurikulumnya untuk mengajarkan itu semua. Ibu bisa baca di buku berjudul
"Behavior intervention for young children with autism. A manual for parents
and professionals", editor Catherine Maurice, penerbit Pro-Ed.

Mengenai CARS.
Autisme sendiri per definisi : "Gangguan perkembangan *berat* .dst."
Nah, per definisi sendiri sudah ada pengertian _berat_nya, kok dikatakan
ringan/sedang/berat lagi. Itu kan bisa menyesatkan, ah anak saya autisme-nya
ringan. Padahal autisme itu sendiri -*berat*-. Kalau mau ya dibilang
berat-ringan, berat-sedang, berat-berat. Jadi kaya kelasnya petinju gitu.
Karena itu, pembagian yang sekarang diajukan adalah severe, less-severe,
dan more-severe (berat, kurang-berat, dan lebih-berat). Jadi jelas bahwa
semuanya berat, supaya tidak menyesatkan orangtua.

Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA



- Original Message -
From: reni [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 Desember 2000 21:33
Subject: Re: [balita-anda] Re: Autisme


 Yth Dokter Rudi.

 Setelah membaca posting dokter, saya ingin bertanya sehubungan dengan anak
 saya Resa (3th 1bl).
 Setelah menjalani pemeriksaan saraf (BAEP) dan observasi oleh tim medis
 (Psikiater, Psikolog dan ahli Therapi) di Tumbuh Kembang RSPI, dinyatakan
 bahwa Resa tidak menderita Autisme tapi berada di 'Border line' karena
score
 berdasarkan pengukuran yang digunakan Resa memperoleh 28, sedangkan nilai
 untuk penderita Autis mulai 30. Untuk itu Resa mengikuti Terapai Individu
(3
 bl) Terapi Keluarga (6bl) dan terapai bicara sampai saat ini (sudah
sekitar
 7 bl).

 Sampai saat ini menurut pengamatan awam saya, Resa sudah mengalami cukup
 banyak kemajuan disisi perbendaharaan kata, tapi masih sangat terlihat
 echolali nya (spontan).

 Dan Resa masih belum dapat menceritakan kembali sesuatu yang dialaminya
atau
 dilakukannya, misal Resa nonton apa ?, Resa main apa ?, meskipun Resa
sudah
 bisa mengkomunikasikan keinginannya, seperti Resa mau makan kue, Resa mau
 nonton TV, Resa mau menggambar/menulis.

 Pertanyaan saya,
 1. Apakah cara menilai Resa diatas , menurut dokter sudah optimal, karena
 saya tidak tau pasti point yang digunakan untuk pengukuran Resa.. dan
apakah
 sesuai dengan penjelasan Dokter Rudi (sesuai CHAT atau DSM-IV)

 2. Apakah betul Resa tidak termasuk Autisme ?
 Saya khawatir apa yang kami lakukan kurang memadai atau mungkin masih ada
 cara lain untuk mengatasi keadaan ini.

  Saya sangat berterimakasih Dr. Rudi mau menjawab pertanyaan peserta milis
 selama ini, sehingga kita semua semakin mengerti tentang Autisme atau hal
 lain.

 Semoga doter masih cukup waktu untuk menjawab pertanyaan saya ini ya Dok
 ...:):)
 Terimakasih sebelumnya

 BundaResa dan Ersal




 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: 

Re: [balita-anda] Re: Autisme

2000-12-22 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Imelda,

Dari keterangan Ibu, jelas bahwa keponakan Ibu mempunyai
keterlambatan di bidang motorik (delayed motoric development)
dan keterlambatan di bidang bicara/bahasa (delayed speech).

Jadi yang paling penting saat ini adalah mendapat *diagnosis*.
Setelah didiagnosis apa, maka tatalaksana lebih lanjut adalah
sesuai dengan diagnosis yang didapat. Istilah kedokterannya
working-diagnosis (diagnosis-kerja).

Sebaiknya saudara Ibu _segera_ mencari second-opinion.
Bila perlu third-opinion, fourth, fifthetc. Dalam arti sampai ketemu
dokter/profesional yang bisa secara tegas melabel apa masalah anak
tersebut.

Kita memang harus membanding-bandingkan. Kalau tidak dibandingkan
bagaimana tahu bahwa anak ini terlambat atau cepat atau dalam batas
normal?
Dalam semua hal kita membandingkan, contoh sederhananya bagaimana
kita bisa katakan seseorang kurang-darah (anemi)? Tentunya dengan cara
membandingkan dengan standar yang ada.
Untuk perkembangan anakpun ada kriteria/standar perkembangan yang
kita bilang development-milestones (patokan-patokan perkembangan).
Bila anak sudah bisa sebelum patokan umur tertentu, kita katakan cepat.
Bila sesuai dengan patokan (ada rentang/kisarannya), kita katakan masih
dalam batas normal.
Bila jauh melampaui patokan yang ada, ya kita katakan terlambat.

Keponakan Ibu sudah memenuhi kriteria untuk dilakukan *Intervensi-Dini*
(early intervention). (Istilah anda, belum dilakukan hal yang cukup
"radikal").
Intervensi dini yaitu tindakan yang dilakukan pada bayi dan anak balita
dengan berbagai gangguan/masalah
Yang membutuhkan intervensi dini, adalah anak di bawah 3 tahun dengan
disability atau developmental delay.
Disability yaitu terdapat kondisi fisik atau mental yang mengarah ke
masalah perkembangan. Misalnya: Sindrom Down, cerebral palsy,
gangguan penglihatan/pendengaran
Developmental delay yaitu terdapat keterlambatan paling tidak pada
1 bidang perkembangan (fisik / kognitif / komunikasi / sosial-emosional /
adaptif)
- Perkembangan fisik : Kemampuan motorik kasar dan halus
- Perkembangan kognitif : Belajar dan berpikir
- Komunikasi : Pengertian dan penggunaan kata-kata
- Perkembangan sosial-emosional :  Berhubungan dengan orang lain
- Perkembangan adaptif : Kemampuan bantu diri, bermain

Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message -
From: Imelda, Pasni [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 Desember 2000 7:34
Subject: RE: [balita-anda] Re: Autisme


 Yth. Bp. Dr. Rudy,
 Setelah membaca uraian ttg autisme dokter di posting yg terdahulu, saya
jadi
 teringat keponakan saya (laki-laki) yg sekarang berusia tiga setengah
tahun.
 Dia belum bisa berbicara, dalam arti tidak bisa melafalkan apa yg
 dikehendakinya. Tapi kalo diajak ngomong atau diperintah bisa nyambung.
Dan
 juga, keponakan saya ini baru bisa jalan pada umur sekitar dua tahun.
 Perkembangannya memang terlihat berbeda dengan kedua kakak perempuannya yg
 pintar-pintar (juara kelas). Kenapa ya dok?

 Kakak saya pernah berkonsultasi dg ahli syaraf anak, katanya syarafnya
 baik-baik aja, hanya memang anak ini mengalami keterlambatan perkembangan.
 "Tenang aja, Bu... nanti juga bisa kok. Jangan dibanding-bandingin dengan
 anak lain, nanti malah stress. Bla...bla..." kata dokter itu.

 Sementara ini kakak saya belum melakukan hal yg cukup "radikal" (menurut
 saya) untuk mencari solusi masalah ini. Kakak saya cenderung membiarkan
 dengan berpegang pada kata-kata dokter ahli syaraf tadi seraya memberikan
 air putih yg telah didoakan orang pintar.

 Dok, mungkin gak ini ada kaitannya dg peristiwa jatuh saat belajar jalan?
 Sebab menurut kakak saya si anak pernah jatuh dg posisi tertelentang saat
 baru bisa jalan pada usia sekitar 11 bulan, dan sejak itu tidak mau jalan
 lagi.
 Atau mungkin ada kaitannya dg si ibu yg tetap menyusui kakaknya saat ia
 masih dalam kandungan?
 Bagiamana ini Dok? Saya kasian melihat keponakan yg satu ini.
 Mohon tanggapan dan saran dari dokter dan rekan netters yg lain.

 Terima kasih




 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Re: [balita-anda] Bicara

2000-12-22 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Bapak Yono,

Bicara merupakan suatu proses (babling, lalling, dst.).
Jadi tidak perlu kita menunggu anak umur 2/3/4 tahun baru ketahuan
tidak bisa bicara. Sejak umur beberapa bulan saja, sudah bisa
dicurigai.
Bapak bisa bicara membaca imil Dr. Hardiono yang pernah saya
forward di milis ini. Bila terlewat oleh Bapak, akan saya forward ulang.

Melatih agar cepat bisa bicara yaitu dengan stimulasi dini.
Stimulasi dini bahkan sekarang sudah dimulai sejak masih di dalam
kandungan.
Kalau di Islam, bahkan saat akan bersanggama, kita membaca doa.
Jadi, lebih dini lagi.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

- Original Message - 
From: Yono [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 21 Desember 2000 5:21
Subject: [balita-anda] Bicara


 Salam semuanya
 Saya mau tanya anak umur berapa ya bisa bicara?
 dan gimana cara melatih supaya cepat bisa bicara?
 
 salam
 
 Yono




 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















[balita-anda] Re: Autisme

2000-12-21 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Diah Patria (Bundanya Sulthan),

Mohon maaf e-mail-nya baru dijawab sekarang. Soalnya e-mail yang masuk
ke saya dalam 1 hari minimal 100 email. Jadi tidak sengaja terlupakan
karena tertumpuk oleh e-mail lain yang juga perlu dijawab. Waktu itu
saya baca e-mail Ibu di [balita-anda].

Menirukan kata-kata dan bisa bernyanyi, belum tentu bukan kelainan.
Pada autisme-pun anak bisa menirukan kata-kata dan bernyanyi satu lagu
penuh (bahkan dengan nada/irama yang persis), yang kita sebut sebagai
ekolali (membeo). Bedanya kalau ekolali (segera maupun delayed-echolaly),
anak hanya sekedar mengulang-ulang kata tanpa makna. Bila ditanya maka
anak akan diam/tidak menjawab.
Misalnya kalau si kecil menyanyi: "Cucu caya, cucu bendeya".
Kalau kita tanya "Apa susunya?", anak autistik cuek saja, anak non-autistik
akan menjawab "bendeya" / "cucu bendeya" / "bendeya mah..." /
"ini." sambil nunjukkin / dlsb.

Jadi yang perlu diperhatikan, bicara/menyebutkan kata-kata pada anak
non-autistik merupakan komunikasi, dia mengerti makna/isinya.
Istilahnya "nyambung" gitu.

Kalau anak bisa diperintah untuk meletakkan atau mengambilkan sesuatu,
apalagi kalau perintahnya tanpa bantuan visual (mimik kita, atau anak
misalnya tidak sedang melihat wajah kita) dan/atau gestural (misalnya
menunjuk, dll.), apalagi bila benda yang disuruh ambil berada di ruangan
lain, maka berarti reseptif (penangkapannya), kognitif (pemprosesannya)
dan responsnya tidak ada kelainan.

Namun yang dikuatirkan adalah timbulnya berputar-putar (spinning)
dan berjalan jinjit (toe-walking). Pada anak non-autistik pun, ada suatu
fase
anak melakukan hal ini. Bedanya pada penyandang autisme hal ini berlangsung
dengan frekuensi/intensitas yang tinggi dan berlangsung terus (tidak
menghilang).

Untuk mendiagnosis autisme, diperlukan paling tidak 6 kelompok gejala dari
12 kelompok yang ada di DSM-IV. Jadi ada/tidaknya satu gejala tidak dapat
dikatakan seorang anak autistik atau non-autistik.
Ibu bisa mencoba skrining dengan CHAT (Checklist for Autism in Toddler) yang
pernah saya post. Bila tidak ada arsipnya, akan saya forwardkan.
Selain itu, coba saja cocokkan dengan kriteria yang ada di DSM-IV (pernah
juga saya post, akan saya forwardkan bila tidak punya arsipnya).

Secara sederhana, anak autistik tidak mempunyai/menunjukkan :
- Kontak mata (yang lekat)
- Declarative pointing (menunjuk-nunjuk benda-benda yang menarik
perhatiannya)
- Joint attention (mempunyai perhatian yang sama dengan kita, misalnya sama-
   sama menengok ke arah munculnya kembang-api, ada baliho/balon-udara
   besar dan yang sangat mencolok/menarik perhatian)
- Pretend play (bermain pura-pura dengan imajinasinya)
- Lebih tertarik pada orang dibanding barang
- dll

Demikian sementara yang bisa saya jawab untuk Bundanya Sulthan yang
sedang khawatir. Kita sama berdoa, Insya Allah, Sulthan baik-baik saja.
Amin!

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Patria, Diah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 21 Desember 2000 11:38
Subject: Autisme


 Dokter Rudy Yth:
 Saya sudah kirimkan pertanyaan ttg autisme tapi tidak ada jawabannya,
gimana
 nich pak dokter. Kalau gitu say ulangi lagi aja yak dok pertanyaanya,
 mudah-mudahan yang ini dokter bersedia jawab..soalnya kalau orang lain
nanya
 koq cepet banget jawabnya.Anak saya Sulthan 17 bln, sudah bicara banyak
 sekali hampir semua kata-kata
 dia dapat menirukannya dan sudah bisa mengikuti lagu dan dia sudah
mengerti
 kalau diperintah untuk meletakan atau mengambilkan sesuatu, yang jadi
 pertanyaan saya akhir-akhir ini kalau mendengarlagu dia gemar sekali
 berputar-putar dan berjalan jinjit, saya jadi khawatir ini ada hubungannya
 dengan gejala autisme..apakah saya harus tunggu sampai usia 18 bln..?
apakah
 bisa terjadi dia berhenti berbicara di usia 18bln..saya jadi khawatir
sekali
 karena Sulthan sudah imunisasi MMR, apakah ini berpengaruh, tolong saya ya
 dok..terimakasih sebelumnya.

 Salam

 Bundanya Sulthan




 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Re: [balita-anda] intelectual

2000-12-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Nuni Kurniati Utami,

Saya memang tidak ingin macam-macam. Yang saya perlukan cukup
jiwa kesatria anda untuk mengakui hal yang sebenarnya. (Eh, kesatria itu
kan laki-laki ya., kalau perempuan apa, mungkin jiwa pertiwi?)

Saya cukup salut dengan Ibu Nuni yang telah menunjukkan jiwa pertiwinya
dengan memohon maaf, apalagi dengan e-mail terbuka ini. Dan hormat saya
kepada Ibu Nuni sebagai pengasuh rubrik.

Dengan membandingkan kedua tulisan yang saya lampirkan waktu itu,
tentunya pembaca dapat melihat, bahwa Ibu Nuni hanya seperti editor
pada tulisan asli saya. Yaitu Ibu Nuni hanya menghapus beberapa bagian
agar muat di satu halaman web, dan menambahkan satu-dua kata, kemudian
menambahkan paragraf pertama.
Sehingga Ibu Nuni tidak perlu berkelit lagi dengan mengatakan :
 "tetapi saya juga mengkompile dengan
  bahan dari sumber tulisan lain serta
  melakukan tanya jawab dengan dokter di sini.
  Setelah diedit jadilah tulisan seperti itu."
Karena jelas bahwa itu hanya dari 1 tulisan saya. Itu hanya mengurangi
nilai dari jiwa pertiwi anda.

Namun sejak awal, pada e-mail saya yang lalu, saya ikhlas semata-mata
demi orangtua dan anak-anak mereka. Jadi tentu saja saya maafkan.
Apalagi pada bulan Ramadhan ini, bulan baik, bulan yang penuh barokah
serta rahmah. Semoga itu jadi amal jariah saya serta Ibu Nuni yang telah
membantu menyebarluaskan pengetahuan. Amin!

Dengan ini pula, saya nyatakan bahwa masalah ini sudah jelas, dan tidak
perlu diperpanjang lagi.

Terimakasih banyak atas perhatian semua pihak.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Nuni Kurniati Utami [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Sent: 20 Desember 2000 11:51
Subject: [balita-anda] intelectual


 Terimakasih atas tanggapannya, sebelumnya saya minta maaf kalau tulisan
itu
 mirip dengan tulisan Anda, karena memang saya kebetulan ikut menjadi
anggota
 milis IDAI. Dan topik yang dikemukakan di atas memang sebagian saya ambil
 dari beberapa tulisan Anda, mohon maaf kalau itu menganggu Anda,
sebetulnya
 saya ingin menyertakan nara sumber tulisan itu, tetapi saya juga
mengkompile
 dengan bahan dari sumber tulisan lain serta melakukan tanya jawab dengan
 dokter di sini. Setelah diedit jadilah tulisan seperti itu.

 Sebelumnya saya berpikir, bahwa tulisan dokter Rudi dalam milis tersebut
 sangat menarik dan juga berguna bagi para orangtua yang mempunyai anak
 balita. Jadi tidak ada maksud atau pretensi tertentu dari saya.

 Kiranya e-mail ini cukup bagi Anda untuk mengerti dan memaafkan saya.

 NB : Saat ini tulisan tersebut sudah kami ralat dan ditujukan pula ke
dokter
 Rudy. Saya harap dengan keluarnya tulisan ini masalah yang merupakan
 kekhilafan saya bisa selesai dan tidak berlanjut. Terimakasih banyak atas
 perhatiannya.




 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Re: [balita-anda] Hyperbilirubin

2000-12-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Mamanya Dafi (eh, namanya sendiri siapa sih.?),

Website drkoop.com yang Ibu cantumkan pada e-mail yang lalu,
saya lihat merupakan sumber yang cukup bagus.
Dan pemahaman Ibu kelihatannya cukup baik. Namun bila ada
yang kurang jelas, silahkan tanya lagi.

Tidak semua kemungkinan penyebab jaundis patogenik ini diperiksa
secara rutin, kadang dengan tujuan lain (seperti misalnya pemeriksaan
TORCH = Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovyrus, Herpes).
Biasanya rutin dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi atau pencegahan
pada kehamilan/bayi berikutnya bila pada kehamilan/bayi sebelumnya
mengalami jaundis patogenik misalnya oleh karena G6PD, Rh incompatibility,
thallasemia, dll.

Tidak semua penyebab bisa dicegah atau dideteksi sebelum kelahiran.
Pencegahan antara lain misalnya pada thallasemia, G6PD, dengan
konsultasi genetik pra nikah. Repotnya, kalau sudah cintrong, mana
tahan!
Deteksi dini misalnya dengan pemeriksaan darah segera setelah lahir.

Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: mamanya Dafi [EMAIL PROTECTED]
To: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED]
Sent: 20 Desember 2000 10:18
Subject: Re: [balita-anda] Hyperbilirubin


 Pak Dokter Rudy,
 Terima kasih atas penjelasannya dan tawaran dokter
 untuk 5W+H. Dengan demikian saya lebih yakin bahwa
 informasi yang saya sampaikan memang sesuai dengan
 yang bapak sebutkan.
 Nah untuk kasus bu Mamiek (maaf ya bu, saya yang tanya
 soalnya penasaran), adakah cara awal khusus untuk
 menghindari atau mendeteksi kelainan tersebut secara
 dini, karena penanggulangan dini akan berhasil lebih
 baik daripada terlambat?
 Sedangkan untuk ibu yang sedang hamil/akan hamil
 adakah pencegahan yang cukup efektif untuk menghindari
 jaundice pathogenik ini (bukan karena golongan darah
 dan rhesusnya sama, jadi karena faktor lain).
 Terima kasih atas pembahasan pak Dokter.

 Mamanya Dafi




 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Re: [balita-anda] Hyperbilirubin

2000-12-20 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Yth. Ibu Mamik (Mamanya Ghifari dan Gaska),

Jaundis patogenik dan fisiologik hanya sekedar istilah saja,
untuk membedakan bahwa yang fisiologik itu tidak dikaitkan dengan
suatu penyakit hanya misalnya akibat kurang minum/jemur/dll.
Sedangkan yang patogenik disebabkan oleh suatu penyakit/kelainan
tertentu, misalnya G6PD, thallasemia, obstruksi, hepatitis, dll.
Namun yang fisiologikpun bisa jadi bersifat patogen bila misalnya
kadar bilirubin terlalu tinggi (ump. meningkat 20 mg/dl, ingat mengenai
kern icterus yang pernah dikemukakan).

Untuk kasus anak Ibu Mamik, tentunya saya perlu mengetahui terlebih
dahulu apa hasil pemeriksaan lainnya, seperti misalnya Coombs test dll.
Karena Ibu Mamik tidak menyertakannya pada e-mail yang lalu.

Dr. Rudy Sutadi, SpA


- Original Message -
From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 21 Desember 2000 8:02
Subject: [balita-anda] Hyperbilirubin


 Yth Dr Rudi.
 Apa yang dimaksudkan dgn Jaundice patogenic (seperti yang anda jelaskan di
 bawah/maaf saya potong)Mohon diterangkan lebih lanjut, dan pada kasus anak
 saya( yang pernah saya sampaikan) itu dikategorikan jaundice apa??

 Salam

 MAmik J Maddenuang
 (Mamanya Ghifari dan Gaska)





 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















  1   2   >