Re: [balita-anda] Minta Saran
Biasanya dokter akan menentukan apakah memang bayi sudah matang atau belum. Bila sudah lewat waktunya (post-matur/post-date) akan diperiksa kesejahteraan bayi. Karena pada kehamilan post-mature, bisa terjadi keadaan yang disebut insufisiensi plasenta (aliran darah/oksigen/zat-zat gizi tidak cukup baik). Tergantung perangsangan yang dilakukan, karena pada perangsangan kelahiran umumnya ditentukan tindakan apa yang akan dilakukan dalam sekian waktu bila perangsangan tidak berhasil. Kalau menurut saya, bila memang bayi sudah matang, sebaiknya dilakukan bedah kaisar saja (sectio-caesaria). Rudy - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Juli 2002 23:31 Subject: [balita-anda] Minta Saran Dear netter, Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan lebih, Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang usia kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9 Bulan 10 hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan. Dan juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal 22 Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi pada tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat. saya minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan istri sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. Rgds, Asto Istri Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Milis Autis
kirim e-mail kosong ke [EMAIL PROTECTED] Rudy Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Tanya teknik mantoux
Mantoux test untuk mengetahui zat anti terhadap TBC. Disuntikkan ke bawah kulit (subkutan) di lengan bawah bagian depan, cukup _sekali_, dan harus dibaca dalam 24 jam. Rudy - Original Message - From: Emmy Saftari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Juni 2002 0:18 Subject: [balita-anda] Tanya teknik mantoux Dear Ibu/Bapak... Mau tanya, teknisnya tes mantoux itu gimana sih ? bingung nih. Ada yg bilang hanya ditusuk satu titik aja, ada yg bilang ditusuk banyak titik di beberapa tempat... Maaf ini kalo saya enggak salah yang banyak titik di beberapa tempat itu namanya test alergi bukan ? (CMIWW please) Mohon sharingnya buat yg anaknya udah pernah ngejalanin test ini. Apa enggak sebaiknya langsung di foto dada saja ? Emmy Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Tanya teknik mantoux
Koreksi. Terlalu cepat di-send. . harus dibaca dalam 24 jam. Seharusnya tertulis . harus dibaca dalam 48-72 jam setelah suntikan. - Original Message - From: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Juni 2002 22:02 Subject: Re: [balita-anda] Tanya teknik mantoux Mantoux test untuk mengetahui zat anti terhadap TBC. Disuntikkan ke bawah kulit (subkutan) di lengan bawah bagian depan, cukup _sekali_, dan harus dibaca dalam 24 jam. Rudy - Original Message - From: Emmy Saftari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Juni 2002 0:18 Subject: [balita-anda] Tanya teknik mantoux Dear Ibu/Bapak... Mau tanya, teknisnya tes mantoux itu gimana sih ? bingung nih. Ada yg bilang hanya ditusuk satu titik aja, ada yg bilang ditusuk banyak titik di beberapa tempat... Maaf ini kalo saya enggak salah yang banyak titik di beberapa tempat itu namanya test alergi bukan ? (CMIWW please) Mohon sharingnya buat yg anaknya udah pernah ngejalanin test ini. Apa enggak sebaiknya langsung di foto dada saja ? Emmy Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan
Sebaiknya jangan gunakan pampers. Bila belum ada perbaikan dengan myco-z, kemungkinan perlu mendapat obat lain. - Original Message - From: Neneng Purwanti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Juni 2002 9:26 Subject: RE: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Dokter Rudy ... Hal yang sama juga terjadi pada keponakan saya. Sudah 2 hari ini Tia (1,5 th) keponakan saya BAB-nya 5 kali sehari, sehingga menyebabkan lecet sampai merah2 dikedua pipi pantatnya (maaf). Sama ibunya masih dipakaikan pempers, dg alasan kalau tidak dipakai takut digaruk anaknya, menurut saya akan susah keringnya lecet tsb jika tetap dipakaikan pempers. Menurut Dokter sendiri baiknya bagaiman ..? Obat oles yang diberikan untuk lecet tsb oleh DSA adalah myco-z dengan komposisi nystatin, zinc dan oxide. Tapi belum ada ansuran lecetnya tersebut ...apakah tidak cocok obat oles tsb Dok ..? Terimakasih banyak atas jawaban Dokter Wassalam Tantenya Tia Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi Campak
Batas umur maksimum tidak ada. - Original Message - From: Dwi A Suyoso [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Juni 2002 8:55 Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi Campak Maaf dokter, saya juga mengalami hal yang sama, anak saya batuk. Apakah ada batas maximum umur si anak untuk imunisasi campak? Kalaupun harus mundur, sampai berapa hari batasannya. Terima kasih Abi-nya ICHI Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi Campak
Boleh. Just do it (Nike) - Original Message - From: Masayu Nilawaty [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Juni 2002 14:42 Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi Campak Dok, saya pengin nanya, anak saya sudah berumur 2 tahun 2 bulan, tapi belum di-imunisasi campak, apakah masih boleh diberikan ? Menurut jadwal, mestinya diberikan pada usia 9 bulan. Terima kasih, Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] diaper rash (was: Butuh info DSA Spesialis Pencernaan)
Hentikan penggunaan diaper, gunakan hanya kalau bepergian saja. (Eh, dimarahin engga ya sama penjual diaper?). Cuci dengan sabun mandi yang anak biasa pakai, bilas dengan air sehingga hilang bekas sabunnya, keringkan dengan handuk dengan ditotol-totol (jangan digosok), kemudian berikan Trosyd cream. Lakukan prosedur tersebut setiap anak buang air kecil. Setelah rashnya hilang, untuk pencegahan berikan Trosyd powder. - Original Message - From: k.L.a.R.@ [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juni 2002 15:12 Subject: [balita-anda] diaper rash (was: Butuh info DSA Spesialis Pencernaan) dok Rudy yth, sekaligus saya mau tanya dong, kalau utk diaper rash yg bagus apa ya, selain myco-Z, daktarin diaper ? (maap, bukan sponsor juga, he he) thx dok ! bubunya veya Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan
Mungkin perlu beralih ke susu kedelai. Bisa dicoba, karena ada juga sebagian yang alergi susu sapi juga alergi terhadap kedelai. Selain itu mungkin terjadi dysbiosis. Mungkin perlu diberikan pre-biotik, pro-biotik, colostrum, obat jamur, enzim pencernaan. Pantat lencet karena sering mencret lebih cocok dengan Bioplacenton yang meningkatkan regenerasi sel, dikombinasi dengan Lidonest untuk menhilangkan rasa sakit/perih karena lecetnya. Bila ada jamurnya, tambahkan cream anti jamur. Bilas pantat anak dan keringkan dengan ditotol-totol handuk (jangan digosok), oleskan obat tersebut. Lakukan setiap kali anak buang air besar. Elocon adalah preparat kortikosteroid, sedangkan Lotriderem kombinasi antara obat jamur dengan kortikosteroid. Menurut saya tidak tepat untuk masalah ini. - Original Message - From: Irma savitri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juni 2002 12:41 Subject: RE: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Terima kasih atas sarannya. Saat ini atas inisiatif saya sendiri, jika anak saya mencret saya sudah mengganti susunya dengan susu bebas laktosa (NL-33, bukan pesan sponsor). Kemudian ke dokter dan diberi : - 12 puyer yang rasanya pahit sekali (bahkan menurut ukuran orang dewasa) yang isinya antara lain septrin 1/5 tab, volistin 200.000 iu, biofermin 1/2 tab, luminal 5ml, - kaopectat (juga bukan pesan sponsor) - Juga untuk lecetnya disarankan untuk diberi elocon cream / lotriderm cream (masih bukan pesan sponsor lho). Saya tidak berani memberikan Elocon Cream (soalnya dalam leaflet-nya tertulis merupakan kortikosteroid sintetis yang akan mempengaruhi pertumbuhan bayi/anak). Untuk Lotriderm ini saya tidak tahu isinya dan kontra indikasi-nya apa karena leaflet-nya tidak ada. Obat ini selalu diberikan dokternya apabila anak saya mencret. Tapi sebentar sembuh, kemudian kambuh lagi. Rasanya jarang saya melihat pantat anak saya tidak merah (lecet). Menurut dokternya, bayi memang pencernaannya masih belum stabil (masih dalam proses adaptasi). Tetapi saya kok merasa ada sesuatu yang tidak beres, sehingga saya berusaha mencari 'second opinion'. Mohon tanggapannya, Dok. Terima kasih sebelumnya. -Original Message- From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, June 11, 2002 10:18 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Kemungkinan terjadi intoleransi laktosa, atau bisa juga alergi susu sapi (CMPSE). Berikan susu rendah laktosa (misalnya Nutrilon LL), atau susu kedelai (misalnya Nutrilon Soya). Maaf, bukan pesan sponsor. Mungkin juga perlu diberikan enzim pencernaan. Untuk lecet di pantat, berikan bioplacenton jelly + lidonest cream. Bukan pesan sponsor lagi. - Original Message - From: Irma savitri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juni 2002 8:37 Subject: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Rekan netter, Saya lagi butuh informasi tentang DSA yang spesialis pencernaan nih yang dekat dengan domisili saya di Taman Harapan Baru - Bekasi Barat. Anak saya Yoga (4 bulan) sering sekali bermasalah dengan pencernaannya (mencret). Bahkan kalau lagi kambuh BAB-nya sehari bisa 8 kali dan berlangsung sampai 2 minggu dan pantatnya sampai merah (lecet). Walaupun anaknya tidak rewel dan penambahan berat badannya cukup bagus (saat ini sudah 8,7 kg), tapi gak tega rasanya. Terima kasih banyak atas bantuannya. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi Campak
Kalau sesekali saja batuk, boleh dilakukan imunisasi. Kecuali pada pemeriksaan fisik ditemukan suatu kelainan, atau ada penyakit lain. - Original Message - From: Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juni 2002 10:53 Subject: [balita-anda] Imunisasi Campak Halo dokter Rudy, Senang sekali dokter kembali aktif di balita-anda. Saya yakin dengan adanya dokter kita semua bisa lebih clear dengan permasalahan yang ditanyakan. Gini dok, anak saya Nabil sudah waktunya imunisasi campak, tapi seminggu yll dia batuk pilek, alhamdulillah sekarang ini udah sembuh, cuma malam sesekali Nabil masih batuk, dengan kondisi demikian apakah Nabil sudah boleh diimunisasi? Thanks atas jawabannya. Yenni Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan
Enzim pencernaan cukup aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Sedangkan puyer nafsu makan, saya harus tahu dulu isinya sebelum bisa menjawab. Defisiensi enzim pencernaan umumnya temporer, jadi perlu diberikan selama masih diperlukan substitusi/suplementasi. - Original Message - From: winda [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juni 2002 10:36 Subject: RE: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Dokter Untuk enzim pencernaan sampai berapa lama bisa diberikannya? Karena, putri saya mendapat ini sejak umur 5 bulan, sekarang sudah 2 bulan, dan masih mendapat enzim tersebut, juga mendapat puyer utk nafsu makan. Kapan ya kedua puyer itu bisa di-stop? Dan, apakah ada bahayanya bila dikonsumsi dalam jangka panjang? Terima kasih, Winda -Original Message- From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 11 Juni 2002 10:18 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Kemungkinan terjadi intoleransi laktosa, atau bisa juga alergi susu sapi (CMPSE). Berikan susu rendah laktosa (misalnya Nutrilon LL), atau susu kedelai (misalnya Nutrilon Soya). Maaf, bukan pesan sponsor. Mungkin juga perlu diberikan enzim pencernaan. Untuk lecet di pantat, berikan bioplacenton jelly + lidonest cream. Bukan pesan sponsor lagi. - Original Message - From: Irma savitri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juni 2002 8:37 Subject: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Rekan netter, Saya lagi butuh informasi tentang DSA yang spesialis pencernaan nih yang dekat dengan domisili saya di Taman Harapan Baru - Bekasi Barat. Anak saya Yoga (4 bulan) sering sekali bermasalah dengan pencernaannya (mencret). Bahkan kalau lagi kambuh BAB-nya sehari bisa 8 kali dan berlangsung sampai 2 minggu dan pantatnya sampai merah (lecet). Walaupun anaknya tidak rewel dan penambahan berat badannya cukup bagus (saat ini sudah 8,7 kg), tapi gak tega rasanya. Terima kasih banyak atas bantuannya. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan
Warna hijau kemungkinan besar karena cairan empedu. Bila agak keras, coba ganti dengan merek lain. Karena sudah mulai diberikan nasi tim saring, mungkin perlu ditambahkan enzim pencernaan. BAB keras bisa menyebabkan luka di anus dan/atau rektum. - Original Message - From: Indah Lestari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juni 2002 10:43 Subject: Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Dokter Rudi, Anak saya (Nathan 6 bln) ganti susu dari S-26 Gold ke Enfamil A+ dan sekarang makan bubur saring. Kenapa BABnya berwarna hijau dan agak keras, padahal makan buahnya pepaya+jeruk. Apakah tidak cocok susunya dan berbahayakah ? Terimakasih Indah - Mamanya Nathan Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan
Kemungkinan terjadi intoleransi laktosa, atau bisa juga alergi susu sapi (CMPSE). Berikan susu rendah laktosa (misalnya Nutrilon LL), atau susu kedelai (misalnya Nutrilon Soya). Maaf, bukan pesan sponsor. Mungkin juga perlu diberikan enzim pencernaan. Untuk lecet di pantat, berikan bioplacenton jelly + lidonest cream. Bukan pesan sponsor lagi. - Original Message - From: Irma savitri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Juni 2002 8:37 Subject: [balita-anda] Butuh info DSA Spesialis Pencernaan Rekan netter, Saya lagi butuh informasi tentang DSA yang spesialis pencernaan nih yang dekat dengan domisili saya di Taman Harapan Baru - Bekasi Barat. Anak saya Yoga (4 bulan) sering sekali bermasalah dengan pencernaannya (mencret). Bahkan kalau lagi kambuh BAB-nya sehari bisa 8 kali dan berlangsung sampai 2 minggu dan pantatnya sampai merah (lecet). Walaupun anaknya tidak rewel dan penambahan berat badannya cukup bagus (saat ini sudah 8,7 kg), tapi gak tega rasanya. Terima kasih banyak atas bantuannya. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Vaksin DTaP (DPT) yang bebas thimerosal (merkuri)
Halo semuanya, Di koran Republika hari ini pada halaman 14 ada semacam advertorial mengenai vaksin DTaP (DPT) yang bebas thimerosal (merkuri). Produksi Glaxo-Smith-Kline. Harganya Rp.175.000,- sekali suntik. Bila DPT cukup 3 kali injeksi sudah memberikan kadar antibodi yang cukup, kalau DTaP ini perlu 5 kali suntik. Judulnya sih Vaksin DPT Tanpa Thiomersal, namun isinya hanya sedikit sekali menyinggung thimerosal. Isinya lebih menekankan bahwa injeksi DTaP tidak menyebabkan anak demam, berbeda dengan DPT yang umumnya demam. Saya tidak tahu pasti apakah memang benar 100% bebas thimerosal, karena pernah ada informasi bahwa bukan benar-benar tidak mengandung merkuri, hanya saja kadar merkurinya jauh sangat kecil dibanding vaksin DPT. Saya akan coba konfirmasi ke produsennya. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Kongres Nasional Autisme Indonesia
- Original Message - From: Kongres Nasional Autisme Indonesia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Juni 2002 20:59 Subject: RE: [diskusi-autis] Kongres Nasional Autisme Indonesia Yth. Bapak Arief Hartawan, Terimakasih banyak atas perhatiannya terhadap Kongres Nasional Autisme Indonesia 2003. Tujuan utamanya adalah agar profesional, orangtua dan masyarakat umum mendapat pengetahuan yang komprehensif mengenai autisme. Agenda acaranya masih sedang dalam penyusunan. Untuk sementara ini, tanggal 17 April 2003 khusus untuk dokter (umum spesialis) saja. Sedangkan tanggal 18, 19, 20 April 2003 terbuka untuk umum (profesional, orangtua, dan siapapun yang berminat). Yang dimaksud dengan profesional adalah dokter (umum spesialis), psikolog, terapis, guru, dlsb. Acara akan terbagi pada sesi pagi yaitu Plennary Session, kemudian dilanjutkan dengan berbagai symposia yang berlangsung secara simultan di 4-5 ruangan sampai sore hari. Mungkin juga akan terdapat Workshop (pre/post conference). Malam hari kemungkinan akan terdapat Welcome Dinner dan Farewell Party. Topik akan terbagi antara lain : Berbagai permasalahan diagnosis, intervensi/terapi, edukasi, dan lain-lain (asuransi, hukum, nutrisi, kursus, buku, alat-alat, alat-bantu, dlsb). Juga akan ada exhibition (pameran), dan tour. Dalam waktu tidak lama lagi akan terdapat website khusus mengenai kongres ini, yang akan menjelaskan berbagai hal mengenai acara, kepesertaan kongres, kepesertaan pembicara, kepesertaan pameran, dll. Setelah Pre-Announcement ini, kami akan mengirimkan buku First / Second / Final -Announcement ke semua pihak yang berminat. Memang pengumumuman ini masih ringkas karena sebagai Pre-Announcement. Demikian sementara yang dapat kami sampaikan. Kami akan sangat senang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut. Hormat kami, Sekretariat KNAI-2003 -Original Message- From: Arief Hartawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, June 10, 2002 7:56 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [diskusi-autis] Kongres Nasional Autisme Indonesia Mohon bantuan sekretariat LIT-AUTIS bisa menjelaskan secara singkat apa tujuan acara ini, agenda acaranya dan siapa saja yang bisa menjadi peserta acara tersebut, dengan begitu kita bisa tahu kontribusi apa yang bisa kita siapkan, terima kasih sebelumnya. regards arief h. PSG - Bumi Sepong Damai Sektor XII -Original Message- From: Kongres Nasional Autisme Indonesia [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 09 Juni 2002 09:13 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [diskusi-autis] Kongres Nasional Autisme Indonesia PRE-ANNOUNCEMENT CALL FOR PAPERS KONGRES NASIONAL AUTISME INDONESIA 2003 Catat tanggalnya : 18, 19, 20 April 2003 (Jum'at, Sabtu, Minggu) (hari Jum'at 18 April 2003 libur nasional) Tgl 17 April 2003 : Khusus Dokter (Umum Spesialis) Tempat : Puri Agung, Sahid Jaya Hotel, Jakarta Jl. Jendral Sudirman No.68, Jakarta Pusat Informasi Sekretariat LIT-AUTIS (Lembaga Intervensi Terapan Autisme Indonesia) Jl. Buncit Raya No.15, Jakarta Selatan 12740 Telp. (62-21)- 7940836/7, 7985177, 7980888 Fax. (62-21)- 7940838 E-mail: [EMAIL PROTECTED] 2003 INDONESIA NATIONAL AUTISM CONFERENCE Save the date April 18-20, 2003 (April 17, 2003: Medical Doctors only) Confrerence venue Grand Ballroom, Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Indonesia 68 Jendral Sudirman Street, Jakarta, Indonesia For further Information LIT-Autis (Lembaga Intervensi Terapan Autisme Indonesia) (Indonesia Applied Intervention Institute for Autism) 15 Buncit Raya Street, Jakarta Selatan 12740, INDONESIA Phone (62-21)- 7940836/7, 7985177, 7980888 Fascimile (62-21)- 7940838 E-mail: [EMAIL PROTECTED] Kritik/saran/dll. mohon hubungi owner/moderator mail-list: Dr. Rudy Sutadi, SpA e-mail [EMAIL PROTECTED] No one can go back and make a brand new start. Anyone can start from now and make a brand new ending. Berlangganan : [EMAIL PROTECTED] Berhenti : [EMAIL PROTECTED] Website : http://groups.yahoo.com/group/diskusi-autis * Hemat bandwidth ! Hapus bagian yang tidak perlu * Attachment file, otomatis dihilangkan oleh server Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] informasi autis
KID-Autis JMC (Klinik Intervensi Dini Autisme, Jakarta Medical Center) Untuk Intervensi : Jl. Otto Iskandar Dinata Raya No.82, Jakarta Timur 13330. Telpon 021-8198691 Untuk Konsultasi (dengan perjanjian) : Jl. Buncit Raya No.15, Jakarta Selatan 12740. Telpon 021-7940836/7. Fax 021-7940838 - Original Message - From: nana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Maret 2002 7:20 Subject: [balita-anda] informasi autis Maaf kalau sudah pernah dibahas sebelumnya, Seorang rekan saya membutuhkan informasi tentang klinik autis-nya Dr Rudi S. Ada yang bisa memberikan alamat dan nomor telpon yang bisa dihubungi? Terimakasih Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Circumsisi Bayi 1 Bulan - Fimosis
Tidak semua phymosis (fimosis) harus disunat. Bisa dulu dicoba dengan dilatasi (pelebaran). Prosedurnya mudah, hanya sekitar 5 menit dan tidak perlu dianestesi (dibius). Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Alia Nur Fitri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 05 Juni 2002 16:55 Subject: [balita-anda] Circumsisi Bayi 1 Bulan - Fimosis Maaf ya pak agak telat jawabnya. Untuk bayi yg berumur 1 bulan dari pengalaman rekans lain di milis ini juga saya juga mengetahui bisa dicircumsisi dengan dokter bedah anak. Namun bila Bpk merasa bahwa terlalu beresiko dgn pembiusan total mungkin Bpk. bisa menggunakan bedah laser. Ada rekans BA yg sharing juga putranya di laser untuk circumsisi putranya di RSPP Pertamina (cmiiw), jadi nggak perlu dibius total. Bisa saja Bpk konsul dgn DSA-nya untuk mencari solusi yg terbaik. Semoga membantu Subyeknya saya ganti ya Pak jadi biar memudahkan rekans lain yang mungkin bisa sharing. Ibu Hadza Hafi - Original Message - From: Marianto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 05, 2002 10:21 AM Subject: RE: [balita-anda] mohon informasinya Pagi' Ibu Kalo Hal Ini Terjadi Pada Bayi Yang Masih Berumur Satu Bulan Gimana Bu Mohon Penjelasannya. Salam' Ayah Tito M. -- From: Alia Nur Fitri[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 15, 2002 3:00 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] mohon informasinya Hal yang sama terjadi pada anak pertama saya, umur 27 bln. Diawali dia selalu mengeluh setiap kali pipis pips selalu kesakitan. Saya bawa ke DSA saya di Hermina Jtngr, dari hasil observasi beliau anak saya positif terkena thimosis (cmiiw), saya baca di surat pengantarnya. Menurut dia lubang saluran kencing sangat kecil sementara karena kandungan air seni kotor ada yang menunpuk di dalam kulit ujung penis (maaf) sehingga menyumbat dan pipisnya jadi tidak lancar. Menurut DSA saya, Dr. Jose RL. Batubara, harus operasi circumsisi (sunat) untuk menghilangkan kulit yang menutupi ujung penis sehingga nanti pipisnya bisa lancar dan nggak terjadi infeksi. Akhirnya minggu itu juga setelah mencari second opinion dan konsultasi dengan ahli bedah anak, anak saya dioperasi di RS yang sama. Ternyata setelah dioperasi kami tahu ternyata karena adanya tumpukan kotoran menyebabkan sebagian kulit ujung penis yang disunat telah melekat (lengket) dengan penis (mungkin karena kotoran-kotoran yang menumpuk), jadi harus disayat pelan-pelan. Memang si anak harus dibius total, karena anak seusia itu pasti akan berontak bila melihat kondisi ruang operasi RS. Tapi dalam waktu 2 hari, Jumat malam operasi, Minggu sudah lari2, naik turun kursi, kitanya sampai ngeri takutnya kegores tapi si anak cuek saja katanya sudah sembuh. Lukanya kering dalam waktu 1 minggu dan tidak pernah ada masalah lagi dengan pipisnya. Jadi demi kesehatan dan untuk mencegah infeksi lebih lanjut, saya anjurkan anak temen mbak lebih baik dioperasi saja. Operasinya kecil kok, cuma kl 1/2 jam. Saya pertamanya sangat kuatir pula menghadapi operasi tsb, tetapi setelah melihat sehat dan lincahnya anak saya sekarang saya bersyukur telah mengam- bil keputusan operasi saat itu. Ini sharing saya, semoga bermanfaat. Ibu Hadza Hafi. - Original Message - From: Haryani [EMAIL PROTECTED] To: Balita [EMAIL PROTECTED] Cc: Daniel [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 15, 2002 11:43 AM Subject: [balita-anda] mohon informasinya Dear rekans, Mohon sharing dari rekans karena temen kantor saya sedang kebingungan. Ceritanya begini, Fajar, teman saya mempunyai anak laki2 yang sekarang umurnya 16 bulan. Minggu kemarin baru keluar dari RSIA Harapan Kita karena infeksi kandung kemih. Lamanya perawatan 1 minggu. Gejalanya adalah badannya panas dan kalo pipis suka gak keluar, akhirnya ada gelembung di daerah kemaluannya (maaf yah...) Kalo gak salah nama penyakitnya fesmosis (CMIIW). Menurut DSA-nya mesti disunat, tapi pertimbangannya si Bapak gak tega karena anak tersebut mesti di bius total (resiko tinggi). Saya pernah baca di salah satu info bahwa kalo anak laki2 mau disunat harus kurang dari 6 bulan atau setelah umur 8 tahun, benar gak yah? Mohon sharing dari rekans yang pernah mengalami hal serupa, selain itu mohon sharing juga DSA yang bagus untuk di RS. YPK atau Bunda. Terima kasih banyak yah.. Maaf kalo kepanjangan Salam, Mamanya Elson (Haryani) Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: Nomor telefon utk melapor baby sitter kejam
- Original Message - From: Ade-Satiawati Ihromi [EMAIL PROTECTED] To: Adwin [EMAIL PROTECTED]; Ahmad Novian [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; benyamin sudarmadji [EMAIL PROTECTED]; Chandra M. Samsi [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Dipa Simatupang [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Dwina S. Wijaya [EMAIL PROTECTED]; Embil [EMAIL PROTECTED]; erika simatupang [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Henny Nangoi [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Lewarissa, Susie [EMAIL PROTECTED]; Marcellina gunawan [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; maureen [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; M-PR Consultant [EMAIL PROTECTED]; nia ben sautben@attglo Sent: 20 Nopember 2001 15:38 Subject: FW: Nomor telefon utk melapor baby sitter kejam -Original Message- From: Nita [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, November 20, 2001 2:18 PM To: Putu Koen Binawan; Irmajanti Fitria; Ade Satiawati Ihromi; Andre Wajong Subject: Nomor telefon utk melapor baby sitter kejam No. Telpon Penting - PERLU DICATAT SEMUA IBU-IBU: Komnas Anak : 835.0420, 829.1985 Mitra Perempuan : 829.6952 Kalyana Mitra : 790.2109 Yayasan Sikap : 3190.6933 Kalau suatu saat kita atau teman kita atau siapapun mendapat baby sitter atau pembantu kejam, jangan cepat-cepat emosi terus langsung memecat dia. Kita tetap tenang tapi langsung bertindak yang tepat. Tindakan yang perlu kita ambil segera adalah: 1. Amankan anak kita misalnya kita ambil cuti 2. Amankan baby sitter/pengasuh anak/pembantu supaya dia tidak kabur. 3. SEGERA laporkan ke Komnas anak, bawa anak kita, baby sitter/pembantu yang kejam itu ke Komnas anak. 4. Komnas anak akan memberi informasi tindakan yang diperlukan dan juga akan membantu dengan membuatkan appointment ke dokter di RSCM dan memberi surat rujukan ke RSCM (di RSCM ada bagian khusus untuk ini). Di RSCM anak kita akan diperiksa sejauh mana anak mengalami trauma secara fisik dan mental (psikolog). Di RSCM ada dokter dan ada psikiater yang akan memeriksa trauma fisik mental 5. Lapor ke Polisi, bagian khusus penanganan Perempuan dan Anak. Bukti trauma fisik mental sangat penting! Jangan sampe anaknya sembuh dulu baru kemudian melapor polisi! 6. Saksi mata lainnya juga bisa menguatkan laporan misalnya pembantu lainnya, tetangga, dll. Kita harus berusaha menghentikan atau paling tidak meminimalisir tindakan kejahatan terhadap anak ini dengan melaporkannya ke polisi supaya pelakunya jera dan tidak lagi bertindak kejam terhadap anak lainnya. Buat mereka, dipecat kerja itu soal kecilmereka dengan mudah pindah yayasan, pindah kerja dan menjadikan anak-anak lainnya korban kekejamannnya. Dengan melaporkan kasus kasus ini kita juga mendidik Yayasan Penyalur agar Yayasan Penyalur lebih bertanggung jawab dan lebih selektif, tidak sembarangan menyalurkan anak buahnya. Satu hal lagiPerempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga juga bisa melapor ke nomor telpon tersebut diatas. Mereka dengan sangat ramah akan membantu dalam bidang konsultasi, hukum, dll. Demikian informasinya...semoga bermanfaat. Mohon informasi ini disebarluaskan ke teman-teman lainnya. Terima kasih. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Re: [autism-indonesia] Cara menangani tutup telinga pada anak Autis
Yth. Bapak M. Djuliawan, Dari keterangan yang Bapak berikan, paling tidak ada 2 kemungkinan: 1. Conditioned reflex 2. Hypersensitive / auditory defensive Pada kemungkinan pertama kita tangani dengan cara-cara ABA (Applied Behavior Analysis). Pada kemungkinan kedua kita tangani dengan AIT (Auditory Integration Training). Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: M. Djuliawan [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 16 Juli 2001 12:55 Subject: [autism-indonesia] Cara menangani tutup telinga pada anak Autis Dh, Anak saya Rio saat ini berusia 4.5 tahun. Sekarang sedang kami sekolahkan di TK. Permasalahannya adalah Rio sangat sensitif/takut dengan suara tepuk tangan atau acara yang banyak tepuk tangannya seperti kuis di TV dll. Apabila mendengar suara tepuk tangan, Rio berusaha menutup telinganya dengan rapat dan bersuara sendiri agar suara tepuk tangan tersebut tidak dia dengar. Rio bisa menangis dan meronta-ronta bila tepuk tangannya berkepanjangan atau acara TV yang ada tepuk tangannya tidak diganti. Kebiasaan tutup telinga ini ada setelah Rio kami bawa ke tempat terapi Autis, dimana setiap Rio berhasil melaksanakan suatu perintah diberi reward perkataan pintar dan tepuk tangan. Pertama kali memang tidak tutup telinga tetapi lama-kelamaan tutup telinganya menjadi kebiasaan dan sulit untuk dirubah. Masalahnya sekarang di TK hampir setiap saat ada acara nyanyi dan tepuk tangan, sehingga Rio kelihatan cukup tersiksa mendengar suara-suara tersebut. Apabila ada diantara rekan milis ini yang mempunyai pengalaman untuk menghilangkan kebiasaan menutup telinga pada anak autis, mohon dapat berbagi informasi dengan saya. Terima kasih. Salam, Djuliawan Balikpapan, 16.07.2001 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi MMR
Yth. Bapak Agus Priambodo (Ayahnya Rafi), Sampai saat ini di Indonesia belum tersedia vaksin mumps dan rubella yang terpisah (measles sudah ada, yaitu yang biasa diberikan pada usia 9 bulan). Saya ingat satu anggota di milis ini yang bermukim di Jepang. Tapi saya lupa siapa. Kalau imil ini terbaca, mohon sudilah menghubungi saya untuk membuat kontak dengan produsen mumps dan rubella di Jepang. Saya tidak akan berbisnis vaksin-vaksin tersebut, tetapi saya akan menghubungkan produsen tersebut dengan farmasi di Indonesia, untuk mereka kerjasama memasukkan vaksin-vaksin tersebut (berhubung banyak sekali permintaan). Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: agus priambodo [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 26 Juni 2001 8:25 Subject: Re: [balita-anda] Imunisasi MMR Kepada Yth. Bapak Rudy Sutadi, MD Re : Imunisasi MMR Bapak Rudy Saat ini saya belum berani untuk memberikan Imunisasi MMR kepada putra kami karena melihat kontroversi yang saya baca baik di milis ini maupun media cetak. Tapi DSA kami memberikan keyakinan dengan surat konfirmasi (putusan bersama) lembaga yang berwenang bahwa tidak ada hubungan antara MMR dan Autism. Ada kekhawatiran terhadap pemberian maupun tidak memberikan MMR tersebut. Membaca artikel Bapak Rudy dapatkah bapak memberi rekomendasi klinik DSA yang memberikan MMR tidak secara integral tetapi parsial. Your Faithfully Ayahnya Rafi Content-Type: image/gif Content-ID: [EMAIL PROTECTED] Content-Transfer-Encoding: base64 Content-Disposition: inline; R0lGODlhtAA8AOYAAP///+MHEwAAAOMAB/+ZAeMQGv798v/++P/97vKAiAkKCf+kC+tKUP/o 5/r7/B8gIPi/wvvQ0/Pz8+cbJt8AAPetsfzWk+9sc+o7RP6rLp6lof/u8P/19erq6exaYF5f Xc/R09aIA/6+Xf/+9P/bpv3x1vSbpOcqM/vb31BRT/3ryv+3SfOMkdbb2P7kuv/JdxQVFkY5 BYyUi25za//EZ/365d7i4Ts8PBAQEf788AwLAHWChygrK6y2sB8aALfCtRwdHP/+4bfEyMbM xtLPwTxESW5JAV5qb6xzARERAJ5hAP//+o+dnvz9/f794SslAsG7iP7+6svY2si1Mv787EdF Fv/++f7+2OnipaR4JbOwb///5I9XAEtaYm9tNP/+8sa5a4F9SWJeKTo2AQAA ACH5BAAALAC0ADwAAAf/gACCg4SFhoeIiYqLjI2O j5CRkpOUlZaXmJmam5ydnp+goaKjpKWmp6ipqqusra6vsLGys7S1tre4ubq7vL24BwgGwoLC CL7HqsGFJSrNIwDGyNKhygAjJS4WIhkLBN4ZL1bR0+SY1Rwk297r7N4v5fCU1SMuNBkECxkr Ivwr7QQr4gl0pKxGNhH7LKjgUMhBiXvrRECrNpCXgQOQVFh4YcFFDQeLXLBzUS6YAQDCMOKy 0aIFyxYoDb1kacPBCBUkSKh4ZohnIRLrMgwCWcqksKNIj44zNG7DBoYol2JKSrUYIwk8FOBQ wHUHNEIdHmjlioNIiRJQB9XQSGNFhgw0/2oMGuHPG0khKTT4OgnBA4YTE04wSIDiayapDR9J eCCgcWMFGi4O6gDDcWMiy7S9fcuOxiAL3ha8wNtYLyljJhioXs36AoeTh1APmD0gQIABFApU MHzpZAIMwIMD9+AA9qLFlhsD6SAZAGXLCkAI4pCNxgsSJZ7drOsZgEhvIVJYNj3KgIMTFGir x+2Bd6GTHijYLmDbNgUGMaeiKJB+PYX2iB2CXHICzABWZY5FdxMJLpSAyAt2AUBCNwRkEEZy 5I0CQX0ccgiBIiehgMF6s02wm3GVyBYAfSza9iEVjQxIYA+TIfgYESP4dMgI90gEWmhXaIDh aQAkUFuLLA6AQf9xjHAAQQIeRHlBBQ2k+B4ADNRWH30BnJDWVYwRKMADNgjyXILSFdJBDzt8 4KYXSoRQwo/4aKHBB8kdoQETQ4Ri3ogd1jfABe4RYkwDKKDQwKKMbiCIAyhEIKmkEFRqKQQV ZFoBBCg0wZsBDUww34q2DUpIpJNOCoGjAMhIYAognflYmoNoEGZyOKQQAoUWdCGmYwaGsuGo Ld62m0qGGMABBgU06yx97QFQwYrNBnpbbbPNh0EEvJmgZaAfArDBBdQ6a5sHrLpKoF6yChDd IBKI92tjOiCxAAkAyPtrsJ4Yk4B8XAbKrSIQfMshBSwIcoF81jZcagHhCpIlsbdhIAj/BBgw LGgBCcN7q5gPSCCBje7SiqdlOozhQ3I+YCGIvmLy28lJgJLa4gD4BfiVkdYWUNgGJzhc6pEd 3jdIqKRyOEAC0hZg8G0nhJtDDq1+rMANyX3QARDQpSlEck/sSgAXyXkFwAw3fDzmDTzIEArS SSudMLJXTtwhzoJU8PSoAxQQ5ZZJT8DqsBQXkNq3AScA1RYABFG1ZTgMgbVlM1id5gzJ2bvA 5jFYBkMHj8qAoQNEgaI34AEXEAGKhmwgKpK3EQoAC0QXqyS3tAdcn5eC0B73fE6Peptugzje +OMJtjCEAtAxj6YgkzeWRAjUU29Ecj8MIvp4ohhzgZa6O20x/+uFEH73bljubdsJVZ6H+m0M EFWzzRzqzsDAOXwxCNWuvnvyr+9yAA/mpYN1aW9IOpsK0rhkOxPkhykA8EDtdueo/VBsPgM7 XaAG0DHChS98sRME1QYRBUH0TzodGCAApVADEaxsXgRymyC255gMfUKDv1tRlRQBtEA5TXbe 8uEAogWA7zHQZoUpksG4NAEWCK9U6FuCIIyHvFkJ4gfOI5ACwHCPF9LLCEZwkxjH+AOi0LA0 E0mgPCJItKSJj1FwXBQKGKJB2+3GAVmCnbEE4bonwm8QeYwbzvoovAHwjmpS9FjXBrGDeYUA H51zjA6moIJGnFEA5CFfb+AmPAZO4P+ToPxkASbALQlaS3AAiIDuBIWfvHUoSQ4EgPn45kBT Ao6DgnAC3U44lOhBZ1cLUEJyZkCUDnwgBTPYgQZ6UDohWSYFQ+gBTDiBkTp28m63KdUJHNBD 2A1REEH0ZiwBEMTf+UwQPCvWigrjLXWuaGCF4OUghJBFy4iNAEnIkwZkoELHfIAQPfiVDDfh PY250YdJMxUOlYY+u3XoBKxi40GVBBIHzG8+eAMAJxPKAKj4RJ7WKIEYtPhIfGSBZL+6AXMQ YIwW7GtmHJhAf0hEU9qk50MLIxEFUFmwmdq0Y6nEjU5lFwGh+geo/6IpBQiFE3hxzTJQqA43 FhBJe+LDAgD/AIEvX1WmaJwEc6/yxAZYkICymvWsaEVrx0xwgba6ta2xjEBazRpRuc41AQND wV0TsEON7pUFHMgAVh91hBRUIQaILek6FhACxDo2BiGIy2RkUAQgcEUrD0hB9ngTDSYUAQY4 gMEDiuA2ullCjdMwAEUQAZrBEgJC7NhcbGW7ABFUUrXQgE0HWuISCRCDKbq1QQckQBTUPuIA yE2ucpfLXOWq9rnQDUYwmkvd6lp3uYOg7klq0I0M6EgQJcgJCbQh29i+wEGFOsAwBoHbRFDE KhVRxUmA4o5DGEQEFDIveo0bX2ScRATsWIEFcrKRFeSXHeBwUHv7y2AAQOQfEMYHXg12EpUG N/i/EW7HAgQMlQVbuL/GKMGBY6sPC6DXwx++MAA4oI0VuJgGA64BQzzVnBTbWI2qNa2Nd6xe pez4x0AOspCHTOQiG/nISE6ykpfM5CY7+clQjrKUp/yIQAAAOw== Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi MMR
Yth. Ibu Dewi Intan Wulandari (Mamanya Shiddiq), Dengan tidak diberikannya vaksin MMR, maka risiko tertularnya penyakit mumps dan rubella akan meningkat (measles telah diberikan pada usia 9 bulan). Namun dikenal suatu hal yang disebut herd-immunity. Yaitu bila cakupan imunisasi mencapai =80%, maka anak-anak lain yang tak terimunisasi akan juga mendapat perlindungan (tidak tertular atau kecil kemungkinan tertularnya). Ide yang sedikit nakal (pernah dikemukakan oleh seorang tua penyandang autisme secara bercanda), yaitu diam-diam saja, tidak usah memberitahukan bahayanya vaksin MMR, supaya anak-anak lain diimunisasi sehingga anak-anak/saudara-saudara kita yang tidak diimunisasi terlindungi dari herd-immunity ini. Tetapi kan ini menyalahi etik dan moral. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Dewi Intan Wulandari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 26 Juni 2001 9:17 Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR Yth. P' Dokter Rudy. Mengenai kontroversi pemberian MMR ini..dapatkah Bapak memberi penjelasan mengenai akibat yg akan timbul jika anak tidak diimunisasai MMR mengingat di Indonesia belum tersedia vaksinasi tersebut secara terpisah. Saya kira sebagai orang tua harus mempertimbangkan aspek-aspek positif negatif dari diberi atau tidak diberikannya vaksinasi MMR pada seorang anak. Terima kasih atas penjelasannya. Salam, mamanya Shiddiq Content-Type: image/gif Content-ID: [EMAIL PROTECTED] Content-Transfer-Encoding: base64 Content-Disposition: inline; R0lGODlhtAA8AOYAAP///+MHEwAAAOMAB/+ZAeMQGv798v/++P/97vKAiAkKCf+kC+tKUP/o 5/r7/B8gIPi/wvvQ0/Pz8+cbJt8AAPetsfzWk+9sc+o7RP6rLp6lof/u8P/19erq6exaYF5f Xc/R09aIA/6+Xf/+9P/bpv3x1vSbpOcqM/vb31BRT/3ryv+3SfOMkdbb2P7kuv/JdxQVFkY5 BYyUi25za//EZ/365d7i4Ts8PBAQEf788AwLAHWChygrK6y2sB8aALfCtRwdHP/+4bfEyMbM xtLPwTxESW5JAV5qb6xzARERAJ5hAP//+o+dnvz9/f794SslAsG7iP7+6svY2si1Mv787EdF Fv/++f7+2OnipaR4JbOwb///5I9XAEtaYm9tNP/+8sa5a4F9SWJeKTo2AQAA ACH5BAAALAC0ADwAAAf/gACCg4SFhoeIiYqLjI2O j5CRkpOUlZaXmJmam5ydnp+goaKjpKWmp6ipqqusra6vsLGys7S1tre4ubq7vL24BwgGwoLC CL7HqsGFJSrNIwDGyNKhygAjJS4WIhkLBN4ZL1bR0+SY1Rwk297r7N4v5fCU1SMuNBkECxkr Ivwr7QQr4gl0pKxGNhH7LKjgUMhBiXvrRECrNpCXgQOQVFh4YcFFDQeLXLBzUS6YAQDCMOKy 0aIFyxYoDb1kacPBCBUkSKh4ZohnIRLrMgwCWcqksKNIj44zNG7DBoYol2JKSrUYIwk8FOBQ wHUHNEIdHmjlioNIiRJQB9XQSGNFhgw0/2oMGuHPG0khKTT4OgnBA4YTE04wSIDiayapDR9J eCCgcWMFGi4O6gDDcWMiy7S9fcuOxiAL3ha8wNtYLyljJhioXs36AoeTh1APmD0gQIABFApU MHzpZAIMwIMD9+AA9qLFlhsD6SAZAGXLCkAI4pCNxgsSJZ7drOsZgEhvIVJYNj3KgIMTFGir x+2Bd6GTHijYLmDbNgUGMaeiKJB+PYX2iB2CXHICzABWZY5FdxMJLpSAyAt2AUBCNwRkEEZy 5I0CQX0ccgiBIiehgMF6s02wm3GVyBYAfSza9iEVjQxIYA+TIfgYESP4dMgI90gEWmhXaIDh aQAkUFuLLA6AQf9xjHAAQQIeRHlBBQ2k+B4ADNRWH30BnJDWVYwRKMADNgjyXILSFdJBDzt8 4KYXSoRQwo/4aKHBB8kdoQETQ4Ri3ogd1jfABe4RYkwDKKDQwKKMbiCIAyhEIKmkEFRqKQQV ZFoBBCg0wZsBDUww34q2DUpIpJNOCoGjAMhIYAognflYmoNoEGZyOKQQAoUWdCGmYwaGsuGo Ld62m0qGGMABBgU06yx97QFQwYrNBnpbbbPNh0EEvJmgZaAfArDBBdQ6a5sHrLpKoF6yChDd IBKI92tjOiCxAAkAyPtrsJ4Yk4B8XAbKrSIQfMshBSwIcoF81jZcagHhCpIlsbdhIAj/BBgw LGgBCcN7q5gPSCCBje7SiqdlOozhQ3I+YCGIvmLy28lJgJLa4gD4BfiVkdYWUNgGJzhc6pEd 3jdIqKRyOEAC0hZg8G0nhJtDDq1+rMANyX3QARDQpSlEck/sSgAXyXkFwAw3fDzmDTzIEArS SSudMLJXTtwhzoJU8PSoAxQQ5ZZJT8DqsBQXkNq3AScA1RYABFG1ZTgMgbVlM1id5gzJ2bvA 5jFYBkMHj8qAoQNEgaI34AEXEAGKhmwgKpK3EQoAC0QXqyS3tAdcn5eC0B73fE6Peptugzje +OMJtjCEAtAxj6YgkzeWRAjUU29Ecj8MIvp4ohhzgZa6O20x/+uFEH73bljubdsJVZ6H+m0M EFWzzRzqzsDAOXwxCNWuvnvyr+9yAA/mpYN1aW9IOpsK0rhkOxPkhykA8EDtdueo/VBsPgM7 XaAG0DHChS98sRME1QYRBUH0TzodGCAApVADEaxsXgRymyC255gMfUKDv1tRlRQBtEA5TXbe 8uEAogWA7zHQZoUpksG4NAEWCK9U6FuCIIyHvFkJ4gfOI5ACwHCPF9LLCEZwkxjH+AOi0LA0 E0mgPCJItKSJj1FwXBQKGKJB2+3GAVmCnbEE4bonwm8QeYwbzvoovAHwjmpS9FjXBrGDeYUA H51zjA6moIJGnFEA5CFfb+AmPAZO4P+ToPxkASbALQlaS3AAiIDuBIWfvHUoSQ4EgPn45kBT Ao6DgnAC3U44lOhBZ1cLUEJyZkCUDnwgBTPYgQZ6UDohWSYFQ+gBTDiBkTp28m63KdUJHNBD 2A1REEH0ZiwBEMTf+UwQPCvWigrjLXWuaGCF4OUghJBFy4iNAEnIkwZkoELHfIAQPfiVDDfh PY250YdJMxUOlYY+u3XoBKxi40GVBBIHzG8+eAMAJxPKAKj4RJ7WKIEYtPhIfGSBZL+6AXMQ YIwW7GtmHJhAf0hEU9qk50MLIxEFUFmwmdq0Y6nEjU5lFwGh+geo/6IpBQiFE3hxzTJQqA43 FhBJe+LDAgD/AIEvX1WmaJwEc6/yxAZYkICymvWsaEVrx0xwgba6ta2xjEBazRpRuc41AQND wV0TsEON7pUFHMgAVh91hBRUIQaILek6FhACxDo2BiGIy2RkUAQgcEUrD0hB9ngTDSYUAQY4 gMEDiuA2ullCjdMwAEUQAZrBEgJC7NhcbGW7ABFUUrXQgE0HWuISCRCDKbq1QQckQBTUPuIA yE2ucpfLXOWq9rnQDUYwmkvd6lp3uYOg7klq0I0M6EgQJcgJCbQh29i+wEGFOsAwBoHbRFDE KhVRxUmA4o5DGEQEFDIveo0bX2ScRATsWIEFcrKRFeSXHeBwUHv7y2AAQOQfEMYHXg12EpUG N/i/EW7HAgQMlQVbuL/GKMGBY6sPC6DXwx++MAA4oI0VuJgGA64BQzzVnBTbWI2qNa2Nd6xe pez4x0AOspCHTOQiG/nISE6ykpfM5CY7+clQjrKUp/yIQAAAOw== Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi MMR
Yth. Bundanya Carissa dan Pierre, Imunisasi terhadap measles, mumps, dan rubella perlu diberikan kepada anak-anak. Gunanya untuk mencegah terhadap ketiga penyakit tersebut. Adanya fakta bahwa sejumlah anak mengalami regressi autistik setelah mendapat vaksin MMR, tentunya tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Sehingga Prof. Wakefield dari Royal Free Hospital, London, menganjurkan pemberikan secara terpisah, yaitu measles tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella tersendiri, pada waktu-waktu yang berlainan. Dasar anjuran ini adalah fenomena yang disebut compound effect (efek gabungan). Yaitu, telah diketahui bahwa bila 2 infeksi virus (misalnya campak dan cacar air) terjadi bersamaan, maka kemungkinan terjadinya komplikasi lebih besar (misalnya ensefalitis). Di alam, infeksi berbarengan ini jarang terjadi. Nah, pada vaksinasi MMR, dilakukan infeksi buatan sekaligus terhadap 3 penyakit ini. Jepang sejak tahun 1991 melarang pemberian MMR, mereka melakukan terpisah-pisah seperti juga anjuran Prof. Wakefield. Pada tahun 1999, Jepang mempertimbangkan kembali pemberian sekaligus MMR, tetapi kemudian diputuskan tetap diberikan terpisah M, M, dan R. Risiko lebih besar bila diberikan MMR, demikian ujar Menteri Kesehatan Jepang waktu itu. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Juni 2001 10:56 Subject: [balita-anda] Imunisasi MMR Dear parents, Sorry kalau topik ini pernah dibahas sebelumnya, saya hanya mau tanya apakah imunisasi MMR ini perlu atau tidak diberikan ke anak kita? Dan dampak yang diisukan, apakah benar demikian? Terima kasih. bundanya Carissa Pierre Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi MMR
Yth. Ibu Ika Florina, Vaksin yang mengandung thimerosal (ethyl mercury) adalah DPT, Hepatitis B, dan HIB. MMR dikaitkan dengan autisme, karena terjadi proses autoimmune, yaitu terjadi anti-MBP. MBP (Myelin Basic Protein) adalah jaket pada serabut syaraf. Dengan terjadi anti-MBP ini, terjadi kerusakan MBP sehingga syaraf di otak tidak lagi dapat berfungsi menghantarkan sinyal-sinyal syaraf. Ibarat kabel listrik yang terkelupas plastik pembungkusnya, sehingga terjadi kortsluiting (hubungan pendek). Pada penelitian Vijendra Singh, diketahui bahwa semakin tinggi titer antibodi terhadap measles, semakin tinggi pula titer anti-MBP, sehingga semakin luaslah kerusakan yang terjadi di otak. Penelitian terakhir dari Anne Connoly, terjadi juga anti-brain endothelium. Yaitu proses autoimmune terhadap pembuluh darah yang terdapat di otak. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Florina, Ika [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Juni 2001 11:13 Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR Saya juga sudah pernah ber-konsultasi dgn dr.Rudy Sutadi mengenai hal ini. Beliau bilang, semuanya terserah keputusan orang tua masing2. Yg beliau jelaskan imunisasi ini mengandung Mercuri yg sampai skrg masih diperkirakan dpt memacu timbulnya Autisme pada anak. Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi MMR
Betul Bapak Taufan, seratus untuk anda. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Juni 2001 13:43 Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR Boleh saya menanggapi sedikit ttg masalah mercury ini supaya tidak terlanjur salah. Sebelum Dr. Rudy menjelaskan lebih detail lagi tentunya Setahu saya dr berbagai sumber (krn saya bukan dokter), vaksin mmr TIDAK mengandung mercury. Yg penjadi penyebab autisme pada vaksin mmr adalah compound effect dari gabungan ketiga vaksin measles, mumps dan rubella, dan BUKAN kandungan mercury-nya. Artinya, jika ketiga vaksin m, m dan r itu diberikan secara terpisah, kemungkinan akan terkena autis akan dapat dihindari. Memang, mercury JUGA menjadi penyebab autisme, tapi tidak berhubungan langsung dg vaksin MMR. Begitu 'kan Dr. Rudy ? Taufan Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi MMR
Yth. Ibu Sofie, Vaksin MMR tidak mengandung merkuri, dikaitkan dengan autisme karena fenomena yang disebut compound-effect. Jadi bila ada dokter Singapura yang mengatakan bahwa dengan pemberian M, M, R secara terpisah dan sendiri-sendiri akan meningkatkan pemaparan terhadap merkuri, berarti dokter tersebut tidak tahu apa-apa tentang ini (maaf). Menurut Prof. Paul Shattock dari Autism Research Center di Inggris, pada dialog interaktif di TVRI tanggal 21 Maret 2001, orang-orang di WHO adalah epidemiologis (yang kerjanya di belakang meja saja) bukannya klinikus (yang terjun langsung ke lapangan). Jadi mereka tidak tertarik dengan kasus-per-kasus. Mereka hanya tertarik pada angka-angka statistik, seperti misalnya apakah angka sebesar itu sudah significant merupakan masalah masyarakat luas. Beberapa kasus yang terjadi dalam sekian ribu anak mungkin tidak mempunyai arti bagi mereka, tetapi 1 saja penyandang autisme dalam 1 keluarga akan merupakan ujian yang sangat berat. Autisme memang diketahui salah satu adalah faktor genetik. Tetapi, menurut Prof. Paul Shattock juga, faktor genetik ini ibarat peluru, bila tidak ada pemicunya (MMR) maka tidak terjadi letusan (autisme). Sama halnya bila ada pemicu tetapi tidak terdapat pelurunya, tidak terjadi apa-apa. Selama ini tidak pernah diketahui adanya wabah penyakit genetik, dan karena terjadinya di seluruh dunia tanpa dibatasi pada faktor ras, sosial-ekonomi, dlsb., maka tentulah ada faktor yang sama, d.h.i. MMR. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Sofie [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Juni 2001 15:52 Subject: RE: [balita-anda] Imunisasi MMR Saya juga ingin berbagi sumber. Minggu lalu saya ketemu DSA singapore ngobrol2 saya ada tanyakan kontroversi MMR dgn autisme. Saya juga ada menanyakan apakah aman kalau anak disuntik MMR secara terpisah M,MR Secara logika aja kata beliau, semua vaksinasi mengandung mercury kalau anak anda disuntik secara terpisah berarti kandungan mercurynya malah lebih banyak kalau dibanding digabung jadi satu MMR karena komposisiny kecil sekali. Walaupun memang ada sebagian orang yang menggembar gemborkan vaksin MMR akan mengakibatkan autis sejauh ini itu tidak benar kata beliau. Badan WHO yang diakui seluruh dunia sudah menyatakan bahwa vaksin MMR tidak ada hubungannya dengan autis. Kenanya autis itu mungkin dikarenakan adanya faktor genetik. Beliau juga ada menunjukan kepada saya pernyataan WHO yg mengenai MMR via autis itu. Dalam hal ini saya yang sebagai orang awam juga bingung karena sampai hari ini saya masih menahan anak saya yang sudah berusia 2 thn untuk vaksin MMR. Bagaimana menurut Dr. Rudy ? WHO adalah lembaga tertinggi apa kita harus ragu ?? Salam, Sofie Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Re: Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme
Yth. Ibu Diah, Saat ini, faktor yang jelas diketahui sebagai predisposisi terjadinya autisme pasca vaksinasi MMR adalah genetik. Jadi, bila di keluarga ada yang mengalami autisme, keterlambatan bicara, retardasi mental, schizophrenia, dlsb., maka risiko terjadinya autisme akan meningkat. Tidak ada dokter yang anti terhadap vaksin, tetapi vaksinasilah secara aman. Tetap berikan vaksin, tetapi diberikan secara terpisah yaitu measles tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella tersendiri, pada waktu yang berlain-lainan. Demikian sementara, semoga bermanfaat. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Januari 2001 8:18 Subject: [balita-anda] Re: Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme bagaimana ini sebaiknya dr. rudy ?? divaksin MMR atau tidak ?? please explain.. keponakan saya bulan depan sdh waktunya di MMR... r/diah Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme
Yth. Ibu Eva (Mamanya Adit Tia), Untuk mengetahui apakah anak ibu kemungkinan merupakan measles victim, dapat diketahui dengan pemeriksaan titer anti-MBP (Vijendra Singh) dan pemeriksaan anti-brain endothelium IgG IgM (Anne Connoly). Di samping pemeriksaan lainnya. Kalau memang ya, dapat dicoba dilakukan pemberian nimodipin, metil-prednisolon, IVIG. Dan/atau dilakukan plasmapheresis / plasma-exchange. Namun sebaiknya diperiksakan apakah anak Ibu autistik atau tidak. Karena masalah bicara bukan hanya disebabkan oleh autisme saja. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Safaatun [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Januari 2001 10:06 Subject: RE: [balita-anda] Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme Pak Dokter dan rekan netters, Setelah membaca masalah ini berulang-ulang saya jadi khawatir, lantas bagaimana menanggulangi bahaya yang timbul jika sudah terlanjur di imunisasi MMR ini. Kalo melihat akibat yang ditimbulkan yang salah satunya komplikasi bronkitis (entah kebetulan atau tidak anak saya pernah divonis dokter kena bronkitis waktu umur 1,5 tahun) sekarang 2 th, dan kalo saya perhatikan lagi sampai saat ini memang anak saya belum lancar bicara hanya bisa menyebutkan paling banyak 3 kata dalam 1 kalimat. Apakah ini berhubungan dengan MMR itu... Apa yang saya lakukan saat ini, tolong dong dokter kasih saran yan terbaik. Salam Eva Mamanya Adit Tia. Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Imunisasi MMR
Yth. Ibu Sari Puspita, Mungkin Ibu hanya menangkap buntutnya saja, sedangkan apa alasannya tidak tertangkap. Keputusan untuk memberikan vaksinasi kepada anak adalah hak orangtua untuk melakukannya atau tidak. Tentunya setelah mempertimbangkan risiko dan manfaatnya. Dokter tidak akan memaksakan ataupun melarang pemberian vaksin, karena yang akan memperoleh manfaatnya ataupun yang akan menanggung risikonya adalah anak yang bersangkutan (beserta orangtuanya). Selama di Indonesia belum tersedia vaksin M, M, R secara terpisah, maka ini merupakan dilema. Sehingga keputusan terakhir ada pada orangtua, untuk memberikan atau tidak memberikan. Sama halnya seperti misalnya usus buntu yang sudah pecah, sehingga harus dioperasi. Dokter tahu bahayanya bila tidak dioperasi. Tetapi bila setelah diterangkan kepada orangtua, dan orangtua tetap menolak, maka dokter tidak akan tetap serta merta memboyong sang pasien ke kamar operasi. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Sari Puspita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 14 Juni 2001 22:35 Subject: Re: [balita-anda] Imunisasi MMR Mengapa sampai ada dokter mengatakan, terserah orang tua ,mau divaksinasi apa tidak. Apakah ini boleh apa tidak, karena dokter harus mendidik masyarakat, supaya masyarakat tidak bingung. Kalau dokter bilang, terserah orang tua, namanya membingungkan. Itu tidak mendidik namanya. Sari Pupita --- Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote: On Fri, 8 Jun 2001 18:36:40 +0900 Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] wrote: Dan kalau tanya ke Dr. Rudy, seperti biasanya beliau pasti akan mengatakan terserah kpd orgtua yg menentukannya. Masalahnya, jika orgtua konsultasi sama DSA yg sering dikunjungi, ternyata tiap2 DSA punya pandangan lain2. Pusing 'kan. DSA memang punya pendapatnya lain-lain. Kita sebagai orangtua harus aktif mencari informasi ke sana-kemari untuk bisa menentukan tindakan yang harus kita ambil. Di era informasi ini, mencari jawaban atas kebingungan kita jauh lebih mudah, apalagi sudah ada internet. Saya cenderung tidak segera mempercayai keterangan dokter, apapun spesialisasinya sebelum saya memperoleh referensi lainnya karena dokter kan juga manusia, bisa salah dan bisa tidak ter-update ilmunya. Para orangtua yang rajin mencari informasi bisa jadi malah lebih tahu daripada sang dokter. Semoga membantu. Regards, F e r o n a Bunda-nya Segara Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Seminar Terapi Biomedis Untuk Autisme, di Jakarta ====== Fw: [diskusi-autis] AUTISM CONFERENCE: Biological Intervention fo r Children with Auti sm by D r. Jeff Bradstreet Nutririon Roles for Rec overy from Autism by Carol Simontacchi
Bagi yang membutuhkan, ada seminar yang sangat bagus di bawah ini. Semua pembicaraan dan tanya jawab *diterjemahkan* dalam bahasa Indonesia. - Original Message - From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Lembaga Aksi Hidup Sehat Indonesia (LAHSI) [EMAIL PROTECTED]; Khalid Sidik (PT. Nikmah Asifa Indah) [EMAIL PROTECTED] Sent: 20 Mei 2001 11:15 Subject: RE: [diskusi-autis] AUTISM CONFERENCE: Biological Intervention fo r Children with Auti sm by D r. Jeff Bradstreet Nutririon Roles for Rec overy from Autism by Carol Simontacchi Salam sejahtera, Ada kabar baik buat para orangtua dari anak-anak penyandang autism spectrum disorder, para dokter, psikolog, ahli nutrisi, para pakar, terapis dan pemerhati yang berkecimpung dan berminat di bidang penanganan, pertolongan dan penaklukan autisme yaitu pada: Hari : Kamis (hari libur kenaikan Isa Al Masih) Tanggal : 24 May 2001 Jam : 13.00-17.00 WIB Tempat: Kridangga Ball Room Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta Dalam konperensi setengah hari ini akan dilakukan presentasi mengenai : 1. Biological Intervention for children with autism spectrum disorders oleh Dr. Jeff Bradstreet 2. The Nutritional Needs of Autistic Children oleh Carol Simontacchi, CCN, Ph. D (c) Harga ticket per orang adalah Rp.250.000.- Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung kepada: 1. Ibu Lulu/Ibu Daysi/Pak Danny Susanto di Yayasan Anak Raja: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Telp/Fax. 62-21-824 15 642; Telp. 62-21-824 18031 2. Ibu Lya pada e-mail: [EMAIL PROTECTED]; Telp. 62-21-5708066 Dalam acara half day conference ini, direncanakan beberapa penyanyi cilik asuhan Bornok Hutauruk Sihombing akan menyanyikan lagu Climb Every Mountain dari film The Sound of Music dan lagu kuno I Believe. Tujuannya adalah selain untuk menghibur para orangtua yang sudah bekerja begitu keras dan mencucurkan airmata darah bagi kesembuhan anak-anaknya, juga untuk memotivasi orangtua untuk tidak give up... that SOME ONE... out there listen to our prayer. I believe above a storm... the smallest prayer...will still be heard... I believe that some one in a great somewhere... hears every word... every time I hear a new born baby cry... or touch a leaf... or see the sky and I know WHY I BELIEVE. Teguhkan iman kita kepada Tuhan bagi anak-anak kita tercinta. Regards, Debbie Sianturi Leader Proyek Biological Treatment Yayasan Peduli Autisme Unlocking Autism Rep. Founder Yayasan Anak Raja Kritik/saran/dll. mohon hubungi owner/moderator mail-list: Dr. Rudy Sutadi, SpA e-mail [EMAIL PROTECTED] No one can go back and make a brand new start. Anyone can start from now and make a brand new ending. Berlangganan : [EMAIL PROTECTED] Berhenti : [EMAIL PROTECTED] Website : http://groups.yahoo.com/group/diskusi-autis * Hemat bandwidth ! Hapus bagian yang tidak perlu * Attachment file, otomatis dihilangkan oleh server Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Seminar Autisme di Jakarta ::::::: Fw: [diskusi-autis] AUTISM CONFERENCE: Biological Intervention for Children with Auti sm by D r. Jeff Bradstreet Nutririon Roles for Recovery from Autism by Carol Simontacchi
- Original Message - From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Lembaga Aksi Hidup Sehat Indonesia (LAHSI) [EMAIL PROTECTED]; Khalid Sidik (PT. Nikmah Asifa Indah) [EMAIL PROTECTED] Sent: 14 Mei 2001 14:54 Subject: [diskusi-autis] AUTISM CONFERENCE: Biological Intervention for Children with Auti sm by D r. Jeff Bradstreet Nutririon Roles for Recovery from Autism by Carol Simontacchi Salam sejahtera, Ada kabar baik buat para orangtua dari anak-anak penyandang autism spectrum disorder, para dokter, psikolog, ahli nutrisi, para pakar, terapis dan pemerhati yang berkecimpung dan berminat di bidang penanganan, pertolongan dan penaklukan autisme yaitu pada: Hari : Kamis (hari libur kenaikan Isa Al Masih) Tanggal : 24 May 2001 Jam : 13.00-17.00 WIB Tempat: Kridangga Ball Room Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta Dalam konperensi setengah hari ini akan dilakukan presentasi mengenai : 1. Biological Intervention for children with autism spectrum disorders oleh Dr. Jeff Bradstreet 2. The Nutritional Needs of Autistic Children oleh Carol Simontacchi, CCN, Ph. D (c) Harga ticket per orang adalah Rp.250.000.- Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung kepada: 1. Ibu Lulu/Ibu Butet di Yayasan Anak Raja: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Telp/Fax. 62-21-824 15 642; Telp. 62-21-824 18031 2. Ibu Vida/Ibu Lya pada e-mail: [EMAIL PROTECTED]; Telp. 62-21-5708066 Dalam acara half day conference ini, direncanakan beberapa penyanyi cilik asuhan Bornok Hutauruk Sihombing akan menyanyikan lagu Climb Every Mountain dari film The Sound of Music dan lagu kuno I Believe. Tujuannya adalah selain untuk menghibur para orangtua yang sudah bekerja begitu keras dan mencucurkan airmata darah bagi kesembuhan anak-anaknya, juga untuk memotivasi orangtua untuk tidak give up... that SOME ONE... out there listen to our prayer. I believe above a storm... the smallest prayer...will still be heard... I believe that some one in a great somewhere... hears every word... every time I hear a new born baby cry... or touch a leaf... or see the sky and I know WHY I BELIEVE. Teguhkan iman kita kepada Tuhan bagi anak-anak kita tercinta. Regards, Debbie Sianturi Leader Proyek Biological Treatment Yayasan Peduli Autisme Unlocking Autism Rep. Founder Yayasan Anak Raja Kritik/saran/dll. mohon hubungi owner/moderator mail-list: Dr. Rudy Sutadi, SpA e-mail [EMAIL PROTECTED] No one can go back and make a brand new start. Anyone can start from now and make a brand new ending. Berlangganan : [EMAIL PROTECTED] Berhenti : [EMAIL PROTECTED] Website : http://groups.yahoo.com/group/diskusi-autis * Hemat bandwidth ! Hapus bagian yang tidak perlu * Attachment file, otomatis dihilangkan oleh server Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] MMR
Yth. Ibu Stella Martini, Memang sampai saat ini, hubungan antara vaksinasi MMR dengan autisme, masih kontroversial. Namun, tidak bisa dikesampingkan begitu saja, bahwa banyak anak yang tadinya tidak ada masalah, setelah divaksinasi MMR kemudian terjadi regresi autistik. Sehingga, sebelum dilakukannya penelitian independen yang khusus dilakukan untuk itu, sebaiknya kita berhati-hati. Lebih baik kan cari aman, bukan begitu? *Semua* vaksin MMR *tidak* ada yang mengandung merkuri. Jadi, kalau ada orang (termasuk DSA tersebut) yang membahas MMR dengan merkuri, berarti kemungkinan besar mereka tidak tahu apa-apa mengenai hal ini. Atau, mungkin Ibu yang tidak ingat penjelasannya? MMR dikaitkan dengan autisme yaitu paling tidak melalui 2 jalan, yaitu proses terjadinya leaky-gut syndrome, dan terjadinya autoantibody (yaitu terjadi anti-MBP). Hal ini terjadi karena adanya fenomena yang disebut compound-effect. Sehingga Prof. Wakefield menganjurkan untuk memberi secara terpisah, yaitu measles sendiri, mumps sendiri, dan rubella sendiri, pada waktu yang berlain-lainan. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: stella martini [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Mei 2001 12:52 Subject: Re: [balita-anda] MMR Dokter Rudy yang baik, anak kedua saya sih masih 7 bulan, tapi saya sudah mulai kasak-kusuk soal MMR ini. Waktu anak pertama di MMR (15 bulan), puji Tuhan dia engga pa-pa tuh. Tapi, karena dulu isu ini engga seheboh sekarang, jadi saya juga engga tau dan tenang aja meng-MMR-kan anak saya. Hari Sabtu yl saya ke dsa anak saya, oleh beliau saya diperlihatkan majalah AAP (american association of pediatrics)...ditulis disitu bahwa tidak ditemukan hubungan antara MMR dan autism, jadi bagaimana ya ? Dsa itu juga bilang sih kalo vaksin MMR yang tidak mengandung merkuri itu belon ada di Indo...jadi bagaimana ? Salam, Stella Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mohon bantuannya
Yth. Ibu Evy R, Mohon bisul jangan dipencet-pencet, sebab bisa berbahaya. Apalagi bila adanya di daerah muka dan kepala, bisa menyebar ke otak sehingga terjadi peradangan di otak (meningitis). Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Evy R [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Mei 2001 16:17 Subject: Re: [balita-anda] mohon bantuannya [deleted]. Anak saya yang pertama dulu juga begitu sering tumbuh bisul, trus katanya orang2 tua bisul yang tumbuh pertama dimatangkan terus kalau meletus kita pencet sendiri sampai keluar matanya (putih2 yang ditengah) setelah itu [deleted]. Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] MMR
Yth. Bapak Herman Santoso (Papanya Hellen), 1. Bila tidak dilakukan vaksinasi/imunisasi terhadap suatu penyakit (apapun) maka risiko tertular penyakit tersebut meningkat (lebih besar bila dibanding divaksinasi/imunisasi). 2. Agak sulit menjawab sampai kapan vaksinasi MMR ditunda pemberiannya, karena ada kasus anak 4 tahun menunjukkan regresi autistik setelah mendapat vaksin MMR. Prof. Wakefield tidak menganjurkan penundaan, tetapi pemberian terpisah antara measles tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella tersendiri, dengan waktu yang berlainan. 3. Depkes dan IDAI mengeluarkan pernyataan, tidak ada kaitan antara vaksin MMR dengan autisme. Namun pernyataan tersebut terlalu prematur, dan sangat mudah dibantai. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 April 2001 15:07 Subject: [balita-anda] MMR yang terhormat dokter Rudy Putri saya bulan Mei ini juga akan di-immunisasi MMR, dan sebagai orang tuanya saya juga punya kekhawatiran tentang autisme pasca immunisasi. Pak Rudy selain memberi keterangan tentang kemungkinan hubungan MMR dan Autisme, saya juga ingin mengetahui beberepa hal : 1. Apakah resiko yang akan ditanggung bila tidak di-immunisasi MMR tersebut ? (berkaitan dengan resiko penyakit di Indonesia atau di negara Asia) 2. Bila dapat di tunda, sampai umur berapa sebenarnya MMR dapat diberikan pada anak ? (menyangkut kesiapan fisiologisnya) 3. Mungkin dari Pak Rudy ada informasi dari Bapak-bapak dokter yang terhormat dalam IDI, apakah disetujui atau di tolak immunisasi MMR itu, karena yang mengetahui pasti kan Bapak-bapak, sebagai orang tua masak hanya menerima resiko saja ? Mungkin perlu advice yang benar-benar dari Bapak-bapak yang sudah expert. Terima kasih sebelumnya, maaf bila menggangu ! Papa Hellen Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Need Info (Moderator)
Cara terbaik mencegah terkena virus melalu imil, yaitu jangan membuka/mengklik attachment file dari *siapapun*, kecuali secara jelas disebutkan oleh pengirimnya dan kita kenal pengirimnya dan yakin itu bukan virus. Itupun sebaiknya save dulu di disket kemudian di-scan dengan anti virus. Rudy - Original Message - From: Misty A. Maitimoe [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 27 April 2001 10:41 Subject: RE: [balita-anda] Need Info (Moderator) Isinya memang virus. Di kantor saya sudah dua yang kena..dan sekarang sepertinya saya juga nih karena e-mail ini. Waduh... -Original Message- From: Wening [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, April 27, 2001 9:53 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Need Info (Moderator) Di kantor saya pernah terjadi seperti ini. Tampaknya e-mail Felicia Lukito sedang kena virus. Parahnya (saya tanya teman di EDP), Felicia Lukito sendiri tidak tahu bahwa e-mailnya terkirim kemana-mana. - Original Message - From: Enung Rukanah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 27, 2001 9:57 AM Subject: RE: [balita-anda] Need Info (Moderator) Sama seperti saya. Saya juga terima banyak e-mail dari Felicia Lukito. Kenapa ya, apakah itu semacam virus atau apa?!...Mohon penjelasan dari moderator, Terima kasih. -Original Message- From: Catrien Lanny [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, April 27, 2001 9:52 AM To: balita Subject: [balita-anda] Need Info (Moderator) Importance: High Moderator, Saya butuh informasi, Dulu saya gabung milis ini dengan e_mail address : [EMAIL PROTECTED] dan sudah unsubscribe kemudian saya subscribe dengan address yang sekarang. Problemnya : di address : [EMAIL PROTECTED] saya terima banyak sekali e-mail dari Felicia Lukito [EMAIL PROTECTED] yang merupakan foward (kelihatannya begitu) dari semua e_mail yang pernah saya kirimkan balita-anda yang tentunya begitu banyak yang saya kirimkan. So, mohon penjelasan dari moderator dan mungkin ada netters yang lain yang mengalami hal serupa. Terima kasih. Gby, --- mamanya Andrew --- kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Gluten dan Casein.
Yth. Ibu Catrien Lanny (Mamanya Andrew), Casein adalah protein yang terdapat pada susu sapi (susu kaleng). Gluten berasal dari gandum-ganduman (tepung terigu, dll), oat, rhey, dan barley. Pada penyandang autisme mungkin terjadi masalah pencernaan sehingga protein casein tidak dipecah sempurna menjadi asam-asam amino, masih ada beberapa rantai asam amino yang kita sebut peptida. Begitu juga dengan gluten, tidak dipecah sempurna. Normalnya peptida tidak diserap oleh usus, tapi pada penyandang autisme terjadi suatu keadaan yang disebut leaky gut syndrome, yaitu terjadi peningkatan permeabilitas usus (hiperpermeabilitas). Sehingga peptida-peptida dan berbagai toksin jadi diserap oleh usus, ikut aliran darah dan dapat menembus sawar darah otak (blood brain barrier). Di otak bahan-bahan tersebut bersifat seperti morfin (opioid), kita sebut caseomorphine (dari casein) dan gluteomorphine/gliadimorphine. Dan juga bersifat sebagai neurotransmitter (bahan yang menghantarkan sinyal-sinyal saraf), sehingga mengganggu kerja otak. Untuk itu, penyandang autisme (tidak semua) perlu menghilangkan diet dari susu sapi serta segala produknya (misalnya keju, yoghurt, dll.) dan semua makanan yang mengandung gluten. Banyak makanan yang memang mengandung bahan tersebut (misalnya biskuit, roti, dlsb.), ada juga yang dibubuhkan (misalnya french-fries di restoran fast-food dibubuhkan gluten untuk menghindari lengket). Demikian sementara, semoga bermanfaat. Bila Ibu/teman Ibu ingin mendapat lebih banyak informasi, silahkan berlangganan milis [diskusi-autis] dengan mengirim mail kosong ke [EMAIL PROTECTED], rekan-rekan di situ akan dengan senang membantu. Sebagai tambahan informasi, akhir Mei 2001 Dr. Jeff Bradstreet dari USA akan datang ke Indonesia, selain melakukan konsultasi (kepada 30 anak yang telah dijadwalkan) juga akan berbicara dalam seminar. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Catrien Lanny [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: 26 April 2001 15:45 Subject: [balita-anda] Gluten dan Casein. Dear Netters, Ada teman saya yang anaknya positif autisme, dan dia butuh informasi mengenai makanan yang mengandung Gluten dan Casein, karena anaknya harus diet terhadap makanan tsb. Mohon informasinya dan tolong sebarkan juga e-mail ini ke rekan anda sehingga dapat informasi yang lebih banyak. Terima kasih. Gby, mamanya Andrew kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?
Yth. Ibu Achsinfina Handayani (Mamanya Aka Raka), Kakek langsung (ayah dari ibu kandung) merupakan hubungan darah yang sangat dekat. Wass, Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Achsinfina Handayani [Amoseas Indonesia] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 April 2001 13:50 Subject: RE: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR? Dear dr.Rudy.. kebetulan temen saya titip pertanyaan sbb: Mengenai hubungan darah yang dokter sampaikan terdahulu...kalau Kakek langsung (ayah dari Ibu kandung) dari si anak memiliki kelainan yaitu shizoprenia (maaf kalau salah dlm penulisan) apakah berbahaya dok...mohon penjelasan..tks Salam, Mama Aka Raka kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?
Yth. Ibu Prisca Veronica (Mama Lolo), Retardasi mental hanya merupakan istilah umum yang berasal dari retarde (bahasa Perancis), yang artinya lambat. Jadi hanya menggambarkan bahwa yang bersangkutan lambat dibandingkan anak/orang lain (seusianya). Retardasi mental sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara lain bisa karena sindrom Down tersebut. Kalau adik Ibu Prisca benar mengalami sindrom Down, itu bukan karena dia kejang-demam (Inggris: Febrile convulsion; Belanda: Stuip), tetapi karena ada kelainan genetik. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: prisca veronica [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 April 2001 14:42 Subject: RE: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR? Dr Rudy yth, sehubungan dg retardasi mental, apakah sama dengan down syndrome ? krn saya punya adik yg kena down syndrome (akibat step).. Mohon penjelasannya. mama lolo kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?
Yth. Ibu Elida Basaria (Mamanya Arya Nike), Di Indonesia, sejauh ini secara legal belum ada vaksin mumps dan rubella yang terpisah (vaksin measles/campak sudah lama ada). Banyak yang meminta ke saya untuk mengimpor vaksin tersebut, tetapi saya tolak, kuatir adanya tuduhan macam-macam (ump. conflic of interest, saingan dagang, dlsb.). Di Jepang dan Perancis vaksin-vaksin tersebut tersedia di pasaran. Siapa importir yang berminat? Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Elida Basaria [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 April 2001 14:42 Subject: RE: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR? Dokter Rudy, di mana saya dapatkan MMR secara Terpisah ? Terima kasih, Mamanya Arya Nike kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR
Yth. Ibu DR.Drg. Julia Maria van Tiel, Kalau Ibu sudah membaca paper Prof. Wakefield di The Lancet, di situ jelas tertulis bahwa beliau bukan menebak-nebak, tetapi diagnosis autistik ditegakkan oleh ahlinya (bukan oleh beliau sendiri). Dan sampai saat ini korban-korban MMR tersebut sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda gifted. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: julia maria [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 24 April 2001 4:35 Subject: Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR Saya setuju banget, bahwa tidak ada hubungannya antara MMR dengan autisme. Kalaupun dikatakan bahwa ada korelasi positip, bukan berarti bahwa ada hubungan causal atau sebab akibat. Artinya kebetulan dilakukan MMR, kebetulan ada gejala regresi dalam hal kemampuan bicara, sosial, dan emosi. Tetapi menurut saya, bahwa ditemukannya ada gejala regresi pada anak-anak yang telah di MMR, sebetulnya bukan anak autis. Jadi para peneliti itu sudah salah nebak, disangkanya anak autis, padahal anak gifted yang mempunyai juga fotografis memory seperti yang dimiliki anak autis high function. Julia Maria --- VIVA [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth Ayahnya Rafi dan rekans lain, saya meng-copy-kan tulisan ttg mmr dan autism. Saya dapat dari : http://www.nhsdirect.nhs.uk/ klik MMR . kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR
Yth. DR.Drg. Julia Maria van Tiel, Kalau diskusi ini dilanjutkan, akhirnya sepertinya kita bersilat di udara, tanpa pijakan. Saya persilahkan Ibu membaca naskah Prof. Wakefield aslinya dulu di The Lancet dan testimoninya di Congress, setelah itu baru kita lanjutkan diskusinya. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: julia maria [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 25 April 2001 15:24 Subject: Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR Dr Rudy Yth Jika anda katakan bahwa anak-ank itu tidak mempunyai gejala gifted, artinya anak-anak itu tidak mempunyai gejala repetitive behaviour, sebagaimana gejala yang ditemukan pada autistic regression. Julia kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR
Yth. DR.Drg. Julia Maria van Tiel, Kalau diskusi ini dilanjutkan, akhirnya sepertinya kita bersilat di udara, tanpa pijakan. Saya persilahkan Ibu membaca naskah Prof. Wakefield aslinya dulu di The Lancet dan testimoninya di Congress, setelah itu baru kita lanjutkan diskusinya. Seperti yang tentunya Ibu ketahui, satu/suatu gejala bukan milik satu penyakit/kelainan saja. Jadi, bila tidak ada suatu gejala A maka tidak otomatis bukan penyakit X. Sama halnya bila ada gejala A tidak kemudian serta merta adalah penyakit Y. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: julia maria [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 25 April 2001 15:24 Subject: Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR Dr Rudy Yth Jika anda katakan bahwa anak-ank itu tidak mempunyai gejala gifted, artinya anak-anak itu tidak mempunyai gejala repetitive behaviour, sebagaimana gejala yang ditemukan pada autistic regression. Julia kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR
Yth. DR.Drg. Julia Maria van Tiel, Kalau diskusi ini dilanjutkan, akhirnya sepertinya kita bersilat di udara, tanpa pijakan. Saya persilahkan Ibu membaca naskah Prof. Wakefield aslinya dulu di The Lancet dan testimoninya di Congress, setelah itu baru kita lanjutkan diskusinya. Seperti yang tentunya Ibu ketahui, satu/suatu gejala bukan milik satu penyakit/kelainan saja. Jadi, bila tidak ada suatu gejala A maka tidak otomatis bukan penyakit X. Sama halnya bila ada gejala A tidak kemudian serta merta adalah penyakit Y. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: julia maria [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 25 April 2001 15:24 Subject: Re: [balita-anda] Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR Dr Rudy Yth Jika anda katakan bahwa anak-ank itu tidak mempunyai gejala gifted, artinya anak-anak itu tidak mempunyai gejala repetitive behaviour, sebagaimana gejala yang ditemukan pada autistic regression. Julia kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] to :Dr.Rudy, need info!!
Yth. Ibu Achsinfina Handayani (Mama Aka Raka), Schizophrenia berasal dari schizis (terbelah/pecah), yaitu antara stimung, handlung, dan einfuhlung. Bisa ditandai dengan adanya waham dan delusi. Itu merupakan penyakit jiwa. Namun kemudian diketahui juga merupakan masalah neurobiologi, sehingga bisa diatasi dengan obat-obat. Penelitian terakhir menemukan gen terhadap schizophrenia ini. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Achsinfina Handayani [Amoseas Indonesia] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 25 April 2001 14:07 Subject: RE: [balita-anda] to :Dr.Rudy, need info!! Thanks infonya DokBTW, sebetulnya penyakit Shizoprenia (maaf kalau salah tulis) menyerang sistem apa sih..Dok..mohon pencerahannya. Teman saya sedikit khawatir apakah penyakit itu nantinya akan menurun pada anaknya. Salam, Mama Aka Raka kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?
Yth. Ibu Diah Handayani, Hubungan darah yang dimaksud vertikal beserta cabang-cabangnya serta horisontal. Seberapa jauh, sulit diketahui. Namun bila ada, tentunya kita kuatir akan adanya genetic-vulnerability. Sekali lagi, keputusan ada di tangan orangtua, namun saya tetap menganjurkan pemberian m, m, r secara terpisah demikian sesuai dengan pendapat Prof. Wakefield. Sayangnya di Indonesia belum tersedia vaksin mumps dan rubella yang terpisah. Di Jepang dan Perancis sudah tersedia. Siapa yang berminat mengimport? Saya tidak akan melakukannya, walaupun banyak permintaan, oleh sebab nanti dituduh macam-macam. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Diah Handayani [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 April 2001 13:08 Subject: Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR? dear dokter rudy.. hubungan darah yang dimaksud seberapa dekat?? salah satu sepupu (putra paman/bibi dari pihak suami) ada yang mengalami retardasi mental (karena ayah dan ibunya masih saudara sepupu). apakah sebaiknya anak saya nanti ambil imunisasi measles, mumps, rubella secara terpisah?? mohon penjelasannya.. terima kasih, -diah- == Faktor predisposisi yang saat ini sudah jelas diketahui adalah faktor genetik, yaitu bila di keluarga (ada hubungan darah) juga mengalami autistik, keterlambatan bicara, retardasi mental, gangguan jiwa, masalah belajar, dlsb. Namun, masih banyak faktor predisposisi yang belum diketahui, umpamanya serokonversi dan titer imun Ibu dan Anak, riwayat penyakit/kesehatan Ibu dan Anak, dlsb. Faktor predisposisi serta MMR, ibarat peluru dengan pelatuk. Bila ada pelurunya tetapi tidak ada pemicunya maka tidak akan meledak, begitu pula bila tidak ada pelurunya walaupun dipicu juga tidak akan meledak. Menurut saya, karena adanya faktor risiko serta banyak faktor predisposisi yang belum jelas diketahui, sebaiknya pemberian MMR diberikan secara terpisah, yaitu measles tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella tersendiri, dengan waktu yang berlainan. Hal ini sesuai dengan anjuran Prof. Wakefield, berdasarkan adanya fenomena yang disebut compound effect (efek gabungan). kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR?
Yth. Ibu Fifianza, Dokter memberi informasi secara berimbang (baik/buruknya), tidak akan memaksakan bahwa harus di-MMR atau tidak akan melarang MMR. Orangtualah yang harus memutuskan apakah anak akan di-MMR atau tidak, karena segala risiko dan manfaatnya merekalah yang akan merasakan/menanggung. Pada saat ini, hubungan antara MMR dan autisme masih kontroversial. Namun, tidak dapat dikesampingkan begitu saja bahwasanya adanya fakta bahwa sejumlah anak yang mendapat MMR kemudian mengalami regresi autistik. Memang tidak semua anak yang mendapat MMR kemudian mengalami regresi autistik. Mereka yang mengalami regresi autistik disebabkan sudah mempunyai faktor predisposisi. Faktor predisposisi yang saat ini sudah jelas diketahui adalah faktor genetik, yaitu bila di keluarga (ada hubungan darah) juga mengalami autistik, keterlambatan bicara, retardasi mental, gangguan jiwa, masalah belajar, dlsb. Namun, masih banyak faktor predisposisi yang belum diketahui, umpamanya serokonversi dan titer imun Ibu dan Anak, riwayat penyakit/kesehatan Ibu dan Anak, dlsb. Faktor predisposisi serta MMR, ibarat peluru dengan pelatuk. Bila ada pelurunya tetapi tidak ada pemicunya maka tidak akan meledak, begitu pula bila tidak ada pelurunya walaupun dipicu juga tidak akan meledak. Menurut saya, karena adanya faktor risiko serta banyak faktor predisposisi yang belum jelas diketahui, sebaiknya pemberian MMR diberikan secara terpisah, yaitu measles tersendiri, mumps tersendiri, dan rubella tersendiri, dengan waktu yang berlainan. Hal ini sesuai dengan anjuran Prof. Wakefield, berdasarkan adanya fenomena yang disebut compound effect (efek gabungan). Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Fifianza [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 April 2001 8:17 Subject: [balita-anda] haruskah anaku di imunisasi MMR? Dear dr. Rudy dan rekan netters yth, Saya mohon sharingnya mengenai imunisasi MMR vs Autisme yg terbaru, karena saya masih bingung untuk menentukan apakah anak saya Tyo (15 bln) hrs imunisasi MMR karena jadwalnya 30 April ini. Terus terang meskipun sudah baca dan nonton mengenai hubungan imunisasi MMR dan autisme, saya masih bimbang. Terimakasih atas bantuan rekan semua. Regards, Fifianza IT Helpdesk 80/24619 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted
Yth. Ibu Ira Mashura, Ibu DR. drg. Julia Maria van Tiel juga pernah mempost ke milis [diskusi-autis] mengenai autism vs. gifted. Bagi mereka yang sangat faham mengenai autisme, akan mengetahui bahwa sangat berbeda sekali ciri-ciri penyandang autisme dengan yang bukan (termasuk gifted children). Oleh karena itu pendapat beliau banyak "diserang", sebab semakin lama semakin terlihat bahwa Ibu Julia tidak mengetahui apapun mengenai autisme, apalagi mengenai intervensi dini. Pendapat Ibu Julia "saya mempunyai anak yang jika didiagnosa di Indonesia ia adalah penyandang autis, tetapi di Belanda dia mendapat diagnosa anak gifted". Ini sangat spekulatif dan melecehkan para ahli yang ada di Indonesia. Saya sendiri tidak dengan mudah mendiagnosis autisme. Orangtua yang datang membawa anaknya ke saya, saya minta mengisi formulir yang terdiri dari 9 halaman mengenai riwayat kesehatan/penyakit Ibu sebelum menikah/hamil, riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat pertumbuhan anak, riwayat perkembangan anak, riwayat pemeriksaan, riwayat pengobatan, riwayat tatalaksana/terapi, riwayat berbagai tanda dan gejala. Dari formulir isian tersebut (yang jawabannya cukup ya, tidak, tidak-tahu, tidak-mengerti) kemudian saya perdalam saat wawancara dengan orangtua, sekalian melakukan observasi pada anak. Dengan demikian, kita dapat menyaring dan menjaring autisme dan masalah-masalah lainnya. Tidak sedikit anak yang datang, saya katakan bukan autistik (tetapi lainnya) kalau memang data-data tidak mendukung. Sehingga pendapat Ibu Julia sangatlah sempit, karena berpikiran bahwa dokter akan hanya terpaku pada autisme saja. Tidak! Dokter akan mengeksplorasi secara luas sebelum membuat kesimpulan pada suatu diagnosis. Hal ini berlaku secara umum, untuk mendiagnosis apapun, yang dilakukan oleh dokter manapun/siapapun. Dan karena Ibu Julia adalah dokter-gigi, saya pikir juga berlaku di Ilmu Kedokteran Gigi (?), sehingga seharusnyalah Ibu Julia faham akan hal itu. Memang DSM-4 tidak mampu mendiagnosis segalanya, katakanlah penyakit demam berdarah. Sebab judulnya saja DSM singkatan dari "Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder". Namun, seperti yang telah saya sampaikan, dalam mendiagnosis, dokter tidak hanya berpegangan dan terpaku pada DSM-4 saja. Untuk mendiagnosis suatu penyakit/gangguan apapun, kita harus mempunyai pegangan, sebab bila tidak maka bisa jadi melenceng (maaf, ngawur). Misalnya demam berdarah, tifus, dlsbnya. Termasuk juga autisme. Yang saya lihat, Ibu Julia tidak mempunyai suatu pegangan apapun. Kami menggunakan antara lain kriteria ICD-10 (WHO, 1993) dan DSM-4 (APA, 1994). Perlu diketahui, entah atas alasan apa, negara-negara Eropa tidak suka menggunakan DSM-4 (mungkin karena berasal dari Amerika?). Mereka lebih suka dengan ICD-10. Nota-bene, kriteria autisme pada DSM-4 dengan ICD-10 adalah serupa dan sebangun. Ibu Julia kuatir dengan penggunaan DSM-4 akan terjadinya wabah autisme, padahal menurut Ibu Julia mereka-mereka yang didiagnosis autisme sebenarnya adalah gifted. Berarti saat ini ada wabah gifted? Selain itu, menurut saya, Ibu Julia juga tidak faham mengenai hubungan antara autisme dengan vaksin serta biomedical/biological intervention/treatment. Untuk ini, bisa dibaca artikel saya mengenai kedua hal tersebut di koran Republika, yang versi websitenya telah sering di-forward kesana-kemari. Tulisan Ibu Julia "Padahal sementara ini pemerintah tengah menggelar penjaringan autis di seluruh Indonesia". Ini menandakan bahwa Ibu Julia tidak tahu sama sekali mengenai keadaan di Indonesia, bisa dimaklumi karena beliau bermukim di negeri Belanda. Autisme tidak dilirik sebelah mata oleh Pemerintah Indonesia (d.h.i. Depkes RI), oleh karena tidak menjadi prioritas penanganan, ditambah ekonomi Indonesia yang sedang morat-marit oleh karena korupsi yang merajalela dimana-mana. Bahkan Depkes RI secara prematur menangkis kemungkinan hubungan vaksin MMR dengan autisme, dengan membuat pernyataan bersama dengan IDAI. Saat ini di Indonesia, orangtualah yang pontang-panting berjuang melawan dan berperang terhadap autisme, tanpa dibantu sedikitpun oleh pemerintah. Dan dokter-dokter di Indonesia yang menangani autisme sama sekali tidak membisniskan autisme ini. Bahkan sangat sedikit dokter yang mau berkecimpung, antara lain karena menganggap ini adalah "lahan-kering". Tuduhan Ibu Julia jelas sangat merendahkan martabat para dokter yang telah membaktikan dirinya dan/atau menyumbangkan pikiran serta waktu (dan tidak jarang uangnya) dalam penanganan penyandang autisme di Indonesia. Itu sangat melukai hati kami. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA Wakil Ketua Yayasan Autisme Indonesia dan Yayasan Peduli Autisme Juga orangtua dari penyandang autisme - Original Message - From: Ira Mashura [EMAIL PROTECTED] To: 'Balita Anda' [EMAIL PROTECTED]; 'IDAI-OT' [EMAIL PROTECTED] Cc: 'Rudy Sutadi, MD' [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 April 2001 10:09 Sub
[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted
- Original Message - From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 April 2001 16:27 Subject: RE: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted Dear Dr. Rudy Yth, sebagai Ibu dari seorang anak penyandang autisme... yang diagnosanya ditegakkan oleh Dr. Rudy Sutadi dan Dr. Melly Budhiman 2 tahun 6 bulan yang lalu, saya menyarankan Dr. Rudy dan dokter lainnya tidak berkecil hati terhadap pandangan Ibu Julia. Juga untuk menjadi tidak terluka. Karena kita semua membutuhkan dokter-dokter seperti Dokter Rudy dan Dokter Melly. Dan it's OK to have different opinions about anything. Ibu Julia memberi suasana dan pandangan baru dalam dunia persilatan autisme kan... Saya mengucap syukur kepda Tuhan bahwa anak saya terjaring sebagai penyandang autisme ketika dia berusia 2 tahun 2 bulan dan bersyukur untuk terapi ABA awal yang dia terima melalui Dr. Rudy di Kid JMC. Kalau tidak... mungkin dia belum bisa berbicara sampai saat ini...dan tidak punya pengertian sama sekali... [Kemarin malam Joshua tidak bisa tidur dan menonton TV di tempat tidur... dan dia ngoceh semua gambar yang dilihatnya di TV Nickelodeon... persis seperti anak usia 3 tahun... walaupun sekarang dia sudah berusia 4.5 tahun... dia kembali kepada waktu dimana dia terhilang ke dalam autisme.. merayap dari kegelapan menuju "kenormalan". Seperti kata Ibu Kartini... "Habis gelap, terbitlah terang"]. Saya banyak mempelajari autisme walaupun tidak menjadi pakar...paling tidak saya pakar bagi Joshua ku yang tercinta. Memang ada banyak keterbatasan pengetahuan medis dan psikologi di Indonesia dalam penanganan autisme yang holistik...tetapi semakin hari tentu pasti akan semakin maju kalau kita mau belajar dan belajar dan rendah hati untuk mau terus belajar... menjadi lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik. Joshua akan menjadi retarded dan bisu kalau tidak mendapat terapi ABA dari Dr. Rudy (yang ada dan tersedia bagi Joshua waktu itu). Dan kalau saya melihat kemampuan Joshua sekarang... saya sujud kepada Tuhan... walaupun ilmu kita sangat terbatas... adalah anugerah bahwa ia bisa menjadi dia sekarang ini... ia menjadi sangat pandai dan saya pasti bahwa score IQ-nya terus bergerak keatas...dikerek oleh terapi ABA. Kita memang kadang bisa berbeda pendapat pada suatu waktu tentang sesuatu hal, tetapi I admit that Dr. Rudy dan Dr. Melly telah menjadi manusia yang sangat berjasa dalam kehidupan anak saya... sebagaimana para terapis anak saya. God bless you abundantly dan jangan pernah tawar hati dengan kecaman. Anggaplah semua kecaman dan kritikan menjadi batu ujian terhadap ketulusan hati kita dalam berkarya bagi anak-anak penyandang autisme yang tercinta di Indonesia. Yang berterima kasih kepadamu, Debbie Sianturi - Mama Joshua -Original Message- From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, April 17, 2001 3:40 PM To: [EMAIL PROTECTED]; 'Balita Anda' Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted Yth. Ibu Ira Mashura, Ibu DR. drg. Julia Maria van Tiel juga pernah mempost ke milis [diskusi-autis] mengenai autism vs. gifted. Bagi mereka yang sangat faham mengenai autisme, akan mengetahui bahwa sangat berbeda sekali ciri-ciri penyandang autisme dengan yang bukan (termasuk gifted children). Oleh karena itu pendapat beliau banyak "diserang", sebab semakin lama semakin terlihat bahwa Ibu Julia tidak mengetahui apapun mengenai autisme, apalagi mengenai intervensi dini. Pendapat Ibu Julia "saya mempunyai anak yang jika didiagnosa di Indonesia ia adalah penyandang autis, tetapi di Belanda dia mendapat diagnosa anak gifted". Ini sangat spekulatif dan melecehkan para ahli yang ada di Indonesia. Saya sendiri tidak dengan mudah mendiagnosis autisme. Orangtua yang datang membawa anaknya ke saya, saya minta mengisi formulir yang terdiri dari 9 halaman mengenai riwayat kesehatan/penyakit Ibu sebelum menikah/hamil, riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat pertumbuhan anak, riwayat perkembangan anak, riwayat pemeriksaan, riwayat pengobatan, riwayat tatalaksana/terapi, riwayat berbagai tanda dan gejala. Dari formulir isian tersebut (yang jawabannya cukup ya, tidak, tidak-tahu, tidak-mengerti) kemudian saya perdalam saat wawancara dengan orangtua, sekalian melakukan observasi pada anak. Dengan demikian, kita dapat menyaring dan menjaring autisme dan masalah-masalah lainnya. Tidak sedikit anak yang datang, saya katakan bukan autistik (tetapi lainnya) kalau memang data-data tidak mendukung. Sehingga pendapat Ibu Julia sangatlah sempit, karena berpikiran bahwa dokter akan hanya terpaku pada autisme saja. Tidak! Dokter akan mengeksplorasi secara luas sebelum membuat kesimpulan pada suatu diagnosis. Hal ini berlaku secara umum, untuk mendiagnosis apapun, yang
[balita-anda] Fw: [Proyek-BT] RE: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted
- Original Message - From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 April 2001 21:07 Subject: [Proyek-BT] RE: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted Dear Ibu Dewi Yth, Dengan segala hormat kepada Ibu Julia yang telah berbaik hati mengangkat issue yang sangat menarik ini,dan juga kepada Ibu Dewi, saya sarankan bahwa kita juga harus balanced dan menghormati segala jerih payah tim DAN (Defeat Autism Now), FEAT, Unlocking Autism, dan semua foundation yang berhubungan dengan autisme yang mencermati adanya kenaikan statistik secara mencolok dari anak-anak yang terkena syndrome autisme. Hal ini adalah fakta yang harus kita cermati dan terima dengan lapang dada, bahwa kemajuan zaman yang menghasilkan lebih banyak anak gifted, tetapi juga menghasilkan lebih banyak anak yang menjadi "disable" sebagai efek sampingnya. Polusi, proses produksi yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan, proses pembuatan makanan yang asal cepat, kedua orangtua yang berkarir, program vaksinasi yang tidak 100% aman (ternyata), dll... dapat mempunyai efek negatif terhadap perkembangan anak-anak tertentu. Mungkin saya kuper ya... dan mungkin asik di dunia sendiri (autis kali ya)... sampai anak saya didiagnosa autis 2.5 tahun yang lalu, saya kok sebelum itu belum pernah lihat anak ADD, ADHD, disleksia, apalagi autis dan asperger.. dan mendadak... saya lihat almost in every play group and TK...di sekitar saya. Mungkin saya salah lihat ya... Kalau saya disuruh mau percaya data mana, ya saya percaya data yang dikeluarkan oleh kelompok ASA, DAN, FEAT, Unlocking Autism dari pada masukan dari pihak lain. Kenapa... karena mereka saya percaya. Kenapa? Ya, hanya karena saya percaya dan anak saya makin maju karena saya belajar dari group ini. Kalau orangtua mengeluarkan uang Rp.10 juta sebulan untuk terapi dan intervensi bagi anaknya yang autis, lebih ngeri lagi jumlah uang yang dikeluarkan oleh orangtua yang anaknya terkena narkoba, kanker dll. Apa boleh buat... sehat dan waras itu mahal harganya. Apa boleh buat. Dari pada anak harus di institusikan kalau kita udah mati kelak? Lebih baikkan mengusahakan anak jadi sehat dan tambah oke selagi mampu dan kuat. Best regards, Debbie -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, April 17, 2001 5:32 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [diskusi-autis] Re: [IDAI-OT] Autis vs Gifted Dr. Rudy Yth. Saya adalah termasuk orang yang menyetujui beberapa pandangan yang dikemukakan ibu Julia. Saya pun nggak melihat ada banyak orang yang menyerang pendapat beliau. Mungkin hanya beberapa orang... Sekarang ini kami malah mendapat banyak informasi tentang giftedness dan buku-buku mengenai hal itu, yang kami terjemahkan secara gotong royong, karena bahasa Belanda. Ada 4 buku yang baru beliau kirim, dan sama sekali beliau tidak berbicara "tanpa dasar" dan spekulatif seperti yang anda kemukakan. Ada dasar-dasar yang sekarang sedang kami baca langsung dari sumbernyabukan dari beliau, tapi dari para profesor yang berkompeten. Saya sama sekali tidak melihat adanya "pelecehan" terhadap dokter di Indonesia (entah kalau anda merasa begitu), beliau hanya berusaha meluruskan..dan mengemukakan bahwa "wabah " yang dikemukakan itu terlalu berlebihan...sehingga tidak menimbulkan kepanikan yang meluas dikalangan orang tua. Kepanikan karena dengan adanya dugaan anak mereka autis mereka harus mengeluarkan 10 juta sebulan karena keadaan anak mereka. (sesuai informasi yang tersebar luas diberbagai media masa), Padahal kalau anak mereka ternyata giftednessmereka belum tentu harus mengeluarkan biaya sebesar itu. Kalau dikatakan "wabah Gifted" semoga benar...karena adanya perbaikan gizi sehingga semakin meningkat jumlah anak yang cerdas... Apalagi ternyata rice-gluten ternyata memang dapat berfungsi meningkatkan intelejensi (sehingga banyak diberikan pada anak mental retardasi) salam, dewi -- In [EMAIL PROTECTED], "Rudy Sutadi, MD" [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Ibu Ira Mashura, Ibu DR. drg. Julia Maria van Tiel juga pernah mempost ke milis [diskusi-autis] mengenai autism vs. gifted. Bagi mereka yang sangat faham mengenai autisme, akan mengetahui bahwa sangat berbeda sekali ciri-ciri penyandang autisme dengan yang bukan (termasuk gifted children). Oleh karena itu pendapat beliau banyak "diserang", sebab semakin lama semakin terlihat bahwa Ibu Julia tidak mengetahui apapun mengenai autisme, apalagi mengenai intervensi dini. Pendapat Ibu Julia "saya mempunyai anak yang jika didiagnosa di Indonesia ia adalah penyandang autis, tetapi di Belanda dia mendapat diagnosa anak gifted". Ini sangat spekulatif dan melecehkan para ahli yang ada di Indonesia. Saya sendiri tidak dengan mudah mendiagno
Re: [balita-anda] Test DNA
Yth. Ibu Dina Balirita, Silahkan hubungi Prof. DR. Dr. Muslichan Mz, SpAK di Subbagian Hematologi, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM. Biasanya beliau tidak langsung melakukan pemeriksaan, tetapi memberi nasehat terlebih dahulu, karena konsekuensinya kan "berat". Kalau sudah semuanya setuju, baru dilakukan pemeriksaan. Satu hal lagi, untuk pemeriksaan adinda tersebut harus persetujuan kedua orangtuanya, dengan menandatangani formulir yang disediakan khusus untuk itu. Jadi tidak bisa misalnya pura-pura dibawa jalan-jalan, tetapi kemudian mampir untuk diambil darahnya. Dan darah ayah serta ibu juga harus diambil. Salam penuh keprihatinan. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Dina B [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 05 April 2001 1:10 Subject: Re: [balita-anda] Test DNA Dear dr. Rudy, Tepatnya dimana yach u/ Test DNA tersebut ? teman saya mau tau apa benar "Adik" barunya itu benar-benar anak bapaknya. Soalnya ada masalah ttg warisan. Tolong informasinya yach dok Salam Dina Balirita - Original Message - From: "Rudy Sutadi, MD" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 02, 2001 8:29 AM Subject: Re: [balita-anda] Test DNA Tes DNA untuk apa? Untuk mengetahui apakah si A benar-benar anak si X+Y? Kalau itu, ada di Jkt. Rudy - Original Message - From: Dina B [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 03 April 2001 3:53 Subject: [balita-anda] Test DNA Dear netters, Ada yang tau nggak dimana sih tempat untuk test DNA dijakarta atau di Jawa tengah. Please informasinya!! Trus berapa sih biayanya ?? Salam Dina B kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Test DNA
Tes DNA untuk apa? Untuk mengetahui apakah si A benar-benar anak si X+Y? Kalau itu, ada di Jkt. Rudy - Original Message - From: Dina B [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 03 April 2001 3:53 Subject: [balita-anda] Test DNA Dear netters, Ada yang tau nggak dimana sih tempat untuk test DNA dijakarta atau di Jawa tengah. Please informasinya!! Trus berapa sih biayanya ?? Salam Dina B kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Uang TIDAK Bisa Membeli Segalanya
WHAT MONEY CAN'T BUY Uang Tidak Bisa Membeli Segalanya Money can buy a house but not a home. Uang bisa membeli rumah tetapi bukan kenyamanannya. Money can buy a bed but not sleep. Uang bisa membeli ranjang tapi bukan kenyenyakan-tidurnya. Money can buy a clock but not time. Uang bisa membeli jam tapi bukan waktu-nya. Money can buy a book but not knowledge. Uang bisa membeli buku tetapi bukan pengetahuannya Money can buy food but not an appetite. Uang bisa membeli makanan tetapi bukan selera-makannya. Money can buy position but not respect. Uang bisa membeli jabatan tetapi bukan kehormatannya. Money can buy blood but not life. Uang bisa membeli darah tetapi bukan jiwanya Money can buy medicine but not health. Uang bisa membeli obat tetapi bukan kesehatannya. Money can buy sex but not love. Uang bisa membeli tubuh seseorang tetapi bukan cintanya Money can buy insurance but not safety. Uang bisa membeli asuransi tetapi bukan keselamatannya You see, money is not everything. Iya kan, uang bukan segalanya Therefore, if you have too much, can you please give some to me? Oleh karena itu, jika kamu sudah berkelebihan uang, kasih saja ke saya, yaaa. ~Author Unknown~ Dari http://www.dobhran.com/humor/GRhumor188.htm Dari URL lain: Money isn't everything - by Lisa A. Stanford Abstract: They say you can't buy happiness, but maybe you can trade for it...By Lisa A. Sandford. etc. kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] MMR Autisme di Sucofindo / TVRI / FKUI (was- Re: [diskusi-autis] Paul Shattock di Jakarta)
Yth. Semuanya, Bagi yang belum mengetahui, Paul Shattock, MD, seorang pakar dari Autism Research Unit, University of Sunderland, U.K. (Inggris) akan membahas a.l. mengenai hubungan vaksin MMR dan autisme. Acaranya : 1. Selasa, 20 Maret 2001, pk.09.00-12.30. UNTUK UMUM PROFESIONAL Graha Sucofindo Lt.2, Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan - Juga membahas mengenai Biomedical Intervention - Juga sebagai pembicara : Dr. Melly Budhiman, SpKJ 2. Rabu, 21 Maret 2001 a. Pk.07.30-08.00 : Wacana Interaktif TVRI (Acara 2 Jam Saja) - Juga sebagai pembicara Dr. Melly Budhiman, SpKJ (Ketua Yayasan Autisme Indonesia) Dr. Rudy Sutadi, SpA (Wakil Ketua Yayasan Autisme Indonesia) b. Pk.10.00-selesai : Bag. Psikiatri FKUI-RSCM - Membahas hubungan vaksin dengan autisme - Invitation only : Psikiater, Dokter Anak, Depkes, POM, IDAI, dll 3. Kamis, 22 Maret 2001, pk.08.00-10.00 - Bag. Psikiatri FKUI-RSCM - Membahas gangguan metabolisme pada autisme Demikian semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Jenner Yusman [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 19 Maret 2001 4:19 Subject: Re: [diskusi-autis] Paul Shattock di Jakarta Dr Melly yth. Selamat atas usahanya. Ini metode yang lebih mengena/mencapai tujuan yakni membiarkan pihak yang berkompeten(Paul Shattock) membawakan isyu lalu di"tantang" oleh kalangan yang berkompeten pula(dari Indonesia). Kalangan di Indonesia sebaiknya menyiapkan berbagai pertanyaan/challenge untuk menuntaskan kasus agar ada kesimpulan. Pasti akan sangat menarik. Apakah hari Selasa ini(tgl berapa)? .[deleted]... Jenner kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai autisme
Yth. Bapak Risman Khamas, Terimakasih banyak atas dukungannya. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Risman Khamas [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 Maret 2001 21:23 Subject: Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai autisme SELAMAT ATAS TERPILIHNYA ANDA SBG SALAH SEORANG ANAK BANGSA YG BERPRESTASI LUAR BISA. SEKALI LAGI SELAMAT, SEMOGA MAJU TERUS AUTISME. SALAM,RISMAN kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Re: [Proyek-BT] RE: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai aut isme
Yth. Ibu Debbie, Wah, terimakasih banyak atas ucapan selamatnya. Bagi saya, Award tersebut juga dipersembahkan kepada seluruh orangtua dan para terapis, yang telah mendedikasikan dirinya untuk melakukan ABA (Applied Behavior Analysis) bagi anak/klien mereka yang autistik. Karena untuk melaksanakan ABA secara intensif dan optimal, membutuhkan perjuangan serta pengorbanan (waktu, tenaga, biaya, dan air mata.). Namun umumnya anak akan memperoleh kemajuan, karena ABA ini dasarnya telah sejak 1 abad yang lalu, dan satu-satunya metode yang telah terdokumentasi dengan baik serta melalui berbagai penelitian. Kelebihan ABA yaitu antara lain metode ini sistematik, terstruktur dan terukur. ABA juga the only intervention reccomended oleh NYSDOH (New York State Department of Health). Sekali lagi terimakasih atas dukungannya. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 19 Maret 2001 9:12 Subject: [Proyek-BT] RE: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai aut isme Dr. Rudy Sutadi, Selamat ya...aku kok malah ndak tahu lho...piye toh.sekali lagi dengan setulus hatiku...selamat kepadamu... Salam, Debbie -Original Message- From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Sunday, March 18, 2001 8:48 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai autisme Yth. Bapak Risman Khamas, Terimakasih banyak atas dukungannya. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Risman Khamas [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 17 Maret 2001 21:23 Subject: Re: [doctors-l] Wawancara di BBC mengenai autisme SELAMAT ATAS TERPILIHNYA ANDA SBG SALAH SEORANG ANAK BANGSA YG BERPRESTASI LUAR BISA. SEKALI LAGI SELAMAT, SEMOGA MAJU TERUS AUTISME. SALAM,RISMAN kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Wawancara di BBC mengenai autisme
Yth. Semuanya, Besok malam (Jum'at, 16 Maret 2001) sekitar pk.20.30, di Radio BBC London akan ada pembahasan mengenai autisme. Dan ada wawancara dengan saya. Membahas hal yang umum, mungkin ada sedikit mengenai vaksin. Siaran ini juga akan di-relay oleh Radio Elshinta (FM 90.05). Mohon titip kuping, kalau bisa tolong direkamin, karena pada jam tersebut saya sedang menghadiri pemberian Award. Dr. Rudy Sutadi, SpA kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Re: [doctors-l] Kontroversi MMR dan Autisme
Yth. Rekan Erik dan Brahm, Berikut ini jawaban saya atas tanggapan rekan Brahm (yang terdapat pada milis [doctors-l] dan [idi-l]) mengenai artikel saya (Dr. Rudy Sutadi, SpA) di surat kabar/harian Republika, Minggu 11 Maret 2001 tentang "Hubungan vaksin MMR dengan Autisme". =Butir 1.= Butir 1.1. Dari Brahm: Si penulis memiliki bias yang kuat, mungkin sekali karena pengalaman pribadi dan posisi organisatorisnya. Jawaban Rudy: Tanggapan Brahm mengenai bias dari Rudy sama sekali tidak beralasan. Dasar pemikiran Brahm karena a.) Pengalaman pribadi, b.) Posisi organisatorisnya. a.) Mengenai pengalaman pribadi: Justru penulis adalah orangtua yang nota bene adalah dokter spesialis anak. Sehingga mempunyai catatan yang lengkap serta terinci mengenai riwayat tumbuh-kembang anak penulis dari bulan-ke-bulan, dari waktu-ke-waktu. Juga tentunya riwayat imunisasi, riwayat penyakit, dlsb. Selain data tertulis, juga terdapat rekaman video sejak lahir beserta foto-fotonya. Pengalaman pribadi tidak kemudian serta merta menyebabkan bias seseorang. Banyak contoh, antara lain Augusto Odone yang menemukan Lorenzo's oil (yaitu campuran dengan komposisi tertentu antara oleic acid + euric acid) untuk pengobatan ALD (adrenoleukodystrophy). Augusto Odone bukanlah seorang dokter, dia hanyalah seorang biasa, orangtua dari Lorenzo, anaknya yang menderita ALD. Justru pengalaman pribadi sering memacu seseorang untuk lebih giat lagi memperdalam/menyelidiki sesuatu, tanpa menjadi bias. b.) Posisi Organisatoris: Adalah aneh bila Brahm mempersoalkan hal ini. Apakah bila Wakil Ketua LBH membahas soal hukuman mati, maka menjadi bias? Apakah bila Wakil Ketua Kontras membahas soal tindak kekerasan aparat keamanan, maka menjadi bias? Samasekali tidak! Justru memang kompetensi mereka membahas hal tersebut. Sama halnya dengan Rudy yang Wakil Ketua Yayasan Autisme Indonesia serta Yayasan Peduli Autisme, membahas mengenai hubungan vaksin MMR dengan autisme. Samasekali tidak jadi bias! Justru penulis sangat berkompeten membahas hal itu. Butir 1.2. Dari Brahm: Paper ini sangat sepihak sifatnya. Hanya dua ahli yang dikutip, Wakefield dan Singh, tanpa secara kritis membahas kesahihan studi mereka berdua. Jawaban Rudy: Perlu Brahm ketahui bahwa adalah sangat berbeda bila kita membuat naskah untuk jurnal ilmiah kedokteran dengan naskah untuk koran. Walaupun hanya ada nama Wakefield dan Singh di artikel koran, tidak kemudian berarti sumber tulisan hanya 2. Karena di koran, kita tidak dicantumkan "Daftar Pustaka", sehingga Brahm tidak tahu bahwa Rudy tidak hanya mempunyai reference 2 saja. Kalau di jurnal ilmiah kedokteran, tentunya ada daftar pustakanya. Di samping itu, apakah kalau hanya 2 saja, maka serta-merta berarti itu tidak benar? Ingat: "Yang banyak itu belum tentu berarti benar. Tetapi, yang benar itu pasti mempunyai arti banyak". Banyak contohnya. Misalnya, Copernicus yang pada tahun 1533 mengemukakan teori bahwa bumi yang mengelilingi matahari. Sedangkan pendapat "semua-ahli" saat itu bahwa matahari beserta alam semesta yang mengelilingi bumi. Sampai akhirnya Copernicus dihukum bakar (dibakar sampai mati) 10 tahun kemudian (1543), karena tetap bersikeras mempertahankan teorinya. Baru pada tahun 1992, secara resmi Vatikan mengakui kesalahannya. Perlu waktu 460 tahun untuk suatu pengakuan! Contoh lain. Columbus pada tahun 1492 mengatakan bahwa bumi itu bulat, sehingga bila anda pergi terus ke Barat maka anda akan tiba di tempat semula dari arah Timur. Sedangkan pendapat banyak orang umumnya saat itu, bahwa bumi itu ceper (seperti sebuah piring) sehingga bila anda sampai ke tepinya maka akan jatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Dan banyak lagi contoh lainnya. Perlu Brahm ketahui juga, penelitian Wakefield saja berdasarkan penelusuran 500 lebih peer-reviewed papers, dan lebih dari 1000 abstracts. Semuanya dipublikasi pada jurnal ilmiah bereputasi. Di samping itu, naskah asli dari Rudy berisi lebih dari 25.000 karakter, sedangkan ruangan yang tersedia hanya 10.000 karakter. Itu berarti lebih dari setengah naskah dibabat habis (sekitar 3/5 nya). Kesahihan studi Wakefield sering diserang. Lucunya antara lain oleh Brahm yang menurut pengakuannya sendiri, belum pernah membaca naskah asli studi Wakefield. Padahal studi ini telah diakui kesahihannya (dari dasar, rancangan, hasil, kesimpulan, dan diskusi). Justru studi-studi yang menyatakan tidak ada hubungan antara vaksin MMR dengan autisme yang amburadul, semata-mata memang hanya mau membenarkan judulnya saja, sedangkan rancangannya tidak sahih, hasilnya dengan kesimpulan dan diskusi sangat dipaksakan walau tidak ada benang merahnya. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Taylor. Namun justru oleh kalangan industri farmasi dan lembaga resmi pemerintah, penelitian Taylor dianggap sebagai kata akhir. Kita tahulah kenapa. Butir 1.3. Dari Brahm: Minim sekali argumen pro-MMR dan disodorkan dengan kata-kata yang bersifat negatif ("Lembaga resmi milik pemerintah, tentunya berpikir dengan
Re: [balita-anda] RE: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Kontroversi MMR dan Autisme
Yth. Ibu Debbie, Terimakasih banyak atas dukungannya. Dan terimakasih juga atas koreksinya. Betul 18-24 *bulan* (bukannya tahun). Bagi yang belum mengetahui, Ibu Debbie Sianturi juga adalah Ketua Yayasan Peduli Autisme. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Sianturi, Debbie (TRANS, PT. GE Lokomotif Indonesia) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 16 Maret 2001 8:37 Subject: [balita-anda] RE: [diskusi-autis] Re: [doctors-l] Kontroversi MMR dan Autisme Selamat untuk Dr. Rudy Sutadi. Tapi mungkin ada yang harus dikoreksi pada butir 4.c. Butir 4.c. Memang semua ahli yang berkecimpung di dunia autisme tahu bahwa ada autisme yang sudah menunjukkan gejala-gejalanya sejak anak masih bayi, dan ada yang baru menampakkan gejala setelah berumur 18-24 tahun.(seharusnya 18-24 bulan) Sekali lagi...selamat kepadamu Dr. Rudy Debbie Sianturi Ketua Proyek BT kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Artikel Republika, Minggu 11 Maret 2001: Hubungan Vaksin MMR dengan Autisme
Dari Harian Republika http://www.republika.co.id/cetak_detail.asp?id=20962kat_id=10 Minggu, 11 Maret 2001 Hubungan Vaksin MMR dengan Autisme Oleh: Dr Rudy Sutadi, SpA Sebenarnya, tidak diragukan lagi bahwa vaksinasi telah menurunkan angka kesakitan maupun kematian oleh berbagai penyakit infeksi. Dimulai sejak Edward Jenner pada tahun 1796 melakukan vaksinasi cacar, kemudian dari waktu ke waktu ditemukan berbagai vaksin yang ditujukan untuk melawan berbagai penyakit infeksi. Saat ini, sebelum anak mencapai usia dua tahun telah diberondong dengan berbagai jenis vaksinasi, sehingga paling tidak telah mendapat vaksin sebanyak 13-18 kali. Yaitu BCG, DPT, polio, campak, dan hepatitis B. Juga, vaksinasi meningitis (HIB) dan MMR. Hingga kini orangtua hanya percaya begitu saja akan keamanan pemberian vaksin. Dalamsejarah pemberian vaksin, terbukti bahwa telah banyak terjadi reaksi buruk (adverse reaction)setelah anak mendapat vaksinasi. Salah satunya yang diketahui akhir-akhir ini adalah hubungan antara pemberian vaksin MMR dengan terjadinya autisme. WABAH AUTISME Lama sekali, pada suatu kuliah di Fakultas Kedokteran di Harvard University, dikatakan bahwa bila Anda menemukan satu orang saja penyandang autisme dalam praktek, itu sudah terlalu banyak. Namun ternyata, dari tahun ke tahun angka kejadian penyandang baru autisme semakin lama semakin meningkat. Dari berbagai kepustakaan beberapa tahun yang lalu, jumlah penyandang autisme diperkirakan hanya sekitar 2-5 per 10.000 kelahiran. Namun kemudian meningkat menjadi 15-20 per 10.000 kelahiran. Data terakhir bahkan menunjukkan peningkatan lagi, yaitu sekitar 60 per 10.000 kelahiran atau 1:250 anak, bahkan pada beberapa daerah di Amerika angka ini bisa mencapai 1 dari sekitar 100 anak. Angka sebesar ini sudah dapat dikatakan sebagai wabah! Di Indonesia, secara kasar kemungkinan besar terdapat ribuan kasus baru penyandang autisme di seluruh Indonesia. Dari penelitian diperkirakan dasar kelainan autisme adalah faktor genetik. Namun sampai saat ini belum pernah diketahui adanya wabah (epidemi) penyakit genetik. Di samping itu, berbagai penyakit genetik lain yang telah diketahui, tidak ditemukan peningkatan yang dramatis seperti autisme ini. Peningkatan angka autisme juga bukan karena meningkatnya kewaspadaan masyarakat (awam maupun profesional) serta diagnosis yang lebih baik, sebab hal yang sama tidak terjadi pada penyakit-penyakit genetik lainnya walaupun juga mengalami publikasi luas serta cara/perangkat diagnosis yang lebih baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tentunya terdapat faktor lingkungan yang berperan meningkatkan angka kejadian autisme ini, yang diduga kuat adalah vaksin MMR. Autisme dapat terlihat sejak usia bayi, tetapi dapat juga gejala-gejala baru terlihat saat usia 18-24 bulan (late onset autism). Yaitu terjadi kemunduran pada perkembangannya, bahkan kemampuan yang sudah dimiliki hilang begitu saja. Ternyata banyak orangtua yang menyadari bahwa late onset autism atau regresi autistik pada anak mereka terjadi tidak lama setelah divaksinasi MMR. FAKTA DAN PENELITIAN Sejak diperkenalkannya vaksin MMR, maka terlihat bahwa angka kejadian penyandang baru autisme sangat meningkat. Kejadian ini bukan hanya berkebetulan (koinsidens), namun benar-benar merupakan hal yang nyata. Di California misalnya, sejak vaksin MMR diperkenalkan pada tahun 1978, jumlah penyandang autisme semakin meningkat setiap tahunnya. Yaitu yang biasanya ditemukan kurang dari 200 pasien baru per tahun, meningkat menjadi hampir 600 orang per tahunnya pada tahun 1990-an. Begitu juga di Inggris, vaksinasi MMR mulai dilakukan pada tahun 1988, sejak itu terjadi peningkatan jumlah penyandang baru autisme. Yaitu yang biasanya kurang dari 250 per tahunnya, terus meningkat sampai hampir 400-an per tahun pada awal tahun 1990-an, dan hampir 600 pada tahun 1995-1996. Prof Dr Andrew Wakefield, MD, dari Rumah Sakit Pendidikan Royal Free di London, pada tahun 1995 menerbitkan hasil penelitiannya mengenai hubungan antara virus campak (measles) dengan penyakit Crohn yaitu suatu peradangan usus yang menyebabkan diare kronis. Setelah itu, banyak orangtua penyandang autisme yang menghubungi Wakefield dan mengemukakan bahwa anak-anak mereka juga mengalami masalah pencernaan serta perburukan perilaku dan menghilangnya kemampuan yang sebelumnya telah ada (misalnya bicara) tidak lama setelah anak-anak tersebut mendapat vaksinasi MMR. Oleh karena itu Wakefield melakukan penelitian pada 12 anak yang kemudian dipublikasi di Lancet tahun 1998. Kemudian penelitian dilanjutkan pada 160 anak, terdapat keadaan serta hasil yang sama, yaitu adanya virus campak pada usus anak-anak penyandang autisme yang sebelumnya tidak mempunyai masalah sebelum vaksinasi MMR. Penelitian lain di laboratorium-laboratorium Jepang juga menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian Wakefield. Wakefield menyimpulkan bahwa enterokolitis autistik tampaknya merupakan bagian terpenting
Re: [balita-anda] Anak Terjatuh (Dr. Rudi Sutadi)
- Original Message - From: Debby [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Maret 2001 0:47 Subject: [balita-anda] Anak Terjatuh (Dr. Rudi Sutadi) Rekan balita anda dan Dr. Rudi ..[deleted]... yg ingin saya tanyakan: 1. bagaimana sebenarnya keadaan si anak ? apakah terjadi retak tulang kepala yg mengakibatkan pendarahan otak 2. apakah CT scan berbahaya dilakukan utk anak dibawah usia 2 th ? apakah yg dimaksud dg CT Scan kontras ? 3. apa tindakan yg terbaik yg hrs dilakukan ? tolong ya rekan dan dr. Rudi terima kasih salam ===reply separator= Yth. Ibu Debby, Bengkak dan memar (hematom) di kepala anak tersebut, bisa saja hanya kerusakan jaringan lunak. Dalam arti hanya kulit kepalanya saja, tidak merusakkan tulang (retak, fraktur impresi). Untuk mengetahui apakah ada keretakan tulang, dapat dilakukan pemeriksaan foto sinar-x kepala. Hasilnya hanya melihat jaringan keras (yi tulang tengkorak), dan melihat pembengkakan jaringan kulit kepala. Untuk mengetahui apakah ada kerusakan jaringan lunak (yi otak) dan/atau perdarahan di otak (di dalam/bawah tulang tengkorak), perlu dilakukan CT scan. CT scan kontras adalah CT scan yang dilakukan setelah pasien disuntik zat kontras ke dalam pembuluh darah balik (vena), sehingga terlihat pembuluh darah di otak (selain jaringan otaknya sendiri). Bila dari seluruh pemeriksaan di atas tersebut tidak ada masalah, dokter hanya akan melakukan observasi. Setelah lewat 24 jam tidak ada masalah, biasanya untuk selanjutnya tidak apa-apa. Kecuali pada kasus yang jarang, bisa terjadi perdarahan mikroskopis, perlahan-lahan, yang setelah bertahun- tahun kemudian baru menimbulkan gejala. Bila dalam observasi terjadi muntah-muntah, sakit kepala hebat, penurunan kesadaran, pupil dilatasi atau anisokor (tidak sama besar) serta refleks pupil menurun. Kemungkinan terjadi perdarahan di dalam otak. Untuk itu perlu dilakukan CT scan ulang. Bila benar, harus dilakukan pembedahan untuk menghentikan perdarahan dan mengeluarkan darah yang menekan otak. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Insya Allah, tidak terjadi sesuatu yang serius. Dr. Rudy Sutadi, SpA kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Jepang Melarang Vaksin MMR
- Original Message - From: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 05 Maret 2001 15:49 Subject: [diskusi-autis] Jepang Melarang Vaksin MMR Jepang yang merupakan negara maju telah melarang vaksin MMR sejak tahun 1993 setelah 1,8 juta anak mendapat MMR dan terjadi sejumlah meningitis non-viral dan reaksi buruk lainnya. Hampir 1000 klaim kompensasi sehubungan dengan akibat buruk dari MMR. Pada tahun 1999, pemerintah mempertimbangkan kembali pemberian MMR, tetapi diputuskan bahwa LEBIH AMAN UNTUK TETAP MELARANG MMR, dan tetap melanjutkan penggunaan vaksinasi terpisah antara measles (campak), mumps (parotitis/ gondongan), dan rubella (campak Jerman), seperti yang dianjurkan oleh Dr. Wakefield. Pemerintah Jepang menyadari adanya masalah dengan MMR segera setelah mulai mewajibkan vaksinasi pada April 1989. Suatu analisis selama tiga bulan menunjukkan bahwa terjadi masalah pada 1 anak dari setiap 900 injeksi. Dan ini adalah 2.000 KALI LEBIH TINGGI DARI YANG DIPERKIRAKAN (expected rate) yaitu 1 dari 200.000. Dr. Hiroki Nakatani, direktur divisi penyakit menular dari Departemen Kesehatan Jepang mengatakan bahwa pemberian vaksin terpisah menyebabkan biaya dua kalinya dibanding MMR, *tetapi kami percaya hal ini lebih berharga* (anak lebih berharga dibanding uang). Jakarta, 5 Maret 2001. Dr. Rudy Sutadi, SpA Diterjemahkan secara bebas dari http://www.mercola.com/2001/feb/21/mmr_ban_japan.htm Kritik/saran/dll. mohon hubungi owner/moderator mail-list: Dr. Rudy Sutadi, SpA e-mail [EMAIL PROTECTED] No one can go back and make a brand new start. Anyone can start from now and make a brand new ending. Berlangganan : [EMAIL PROTECTED] Berhenti : [EMAIL PROTECTED] Website : http://groups.yahoo.com/group/diskusi-autis * Hemat bandwidth ! Hapus bagian yang tidak perlu * Attachment file, otomatis dihilangkan oleh server kirim bunga atawa pesan cake, klik saja, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Diskusi MMR Autisme di Metro TV
Yth. Ibu Dian Achdiani (Ambunya Devina, Diva, dan Daffa), Saya belum pernah baca mengenai kaitan tidak diberikannya ASI dengan terjadinya autisme. Mungkin kalaupun ada kaitannya secara langsung, kaitannya dengan teori-teori kekebalan, transfer-factor, dll. seperti yang dibahas pada DAN! 2000 Conferrence. Menurut statistik, memang ternyata lebih banyak laki-laki penyandang autisme dibandingkan perempuan, perbandingannya 4:1. Penyebabnya sampai saat ini belum dapat dipastikan. Kalau dokter di Bandung yang mengetahui autisme, saya pikir ada juga. Tetapi kalau lebih mendalam lagi mengenai autisme dan/atau dengan segala kaitannya, kemungkinan memang langka. Silahkan Ibu tanyakan apa yang Ibu ketahui, sepanjang dapat saya jawab akan saya coba jawab. Demikian sementara ini, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: dian achdiani [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 02 Maret 2001 22:40 Subject: Re: [balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Diskusi MMR Autisme di Metro TV Pak dokter, Gimana dong, Metro TV belum nyampe di Bandung ... Sekalian mau tanya nih, 1. Apakah pemberian ASI ada kaitannya dengan autis (mis. anak yang tidak diberi ASI cenderung lebih autistik atau tidak ) 2. Apakah benar bahwa anak autis itu lebih banyak/kecenderungannya laki-laki ? 3. Apa bapak bisa merekomendasikan DSA di Bandung yang tahu banyak tentang autis ini, soalnya sudah beberapa DSA maupun dokter umum yang saya tanya tentang MMR-autis, rata-rata menjawab pendek "enggak apa-apa" Terimakasih banyak sebelumnya, sorry pertanyaannya kebanyakan Ambunya Devina, Diva, dan Daffa kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] Diskusi MMR Autisme di Metro TV
- Original Message - From: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 02 Maret 2001 19:46 Subject: [diskusi-autis] Diskusi MMR Autisme di Metro TV Yth. Semuanya, Rencananya besok (Sabtu, 3 Maret 2001) akan ada acara diskusi mengenai kontroversi hubungan antara vaksin MMR dengan autisme. Acara yang akan disiarkan secara live dari La Moda Cafe (Plaza Indonesia, Jakarta) oleh Metro TV tersebut rencananya berlangsung dari pk.15.00 s/d16.00. Dr. Rudy Sutadi, SpA kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Badan Panas
Yth. Ibu Nyemas Sri Anita (Mama Fauzan), Badan demam baru 1 hari biasanya belum dapat diketahui/dipastikan penyebabnya. Boleh dicoba diberikan terus obat penurun panas. Namun bila berlanjut harap hubungi dokter (begitu kata-kata di akhir iklan obat). Misalnya bila demam naik-turun, terus-menerus, atau bahkan demam tinggi. Beri juga Fauzan minum yang banyak. Kecuali bila Fauzan pernah mengalami stuip (kejang-demam), perlu segera dibawa ke dokter untuk diberi obat pencegah kejang. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Nyemas Sri Anita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 02 Maret 2001 8:09 Subject: [balita-anda] Badan Panas Yth. Dr. Rudy Sutadi dan rekan netters Anak saya Fauzan tadi malam tiba-tiba badannya panas, saya tanya apakah badannya ada yang sakit dijawab ngga' ada, trus dia juga ngga' batuk ngga' pilek. Saya berikan tempra syrup, tapi panasnya ngga' turun juga. Tapi anaknya ngga' rewel, masih lincah. Saya takut ada infeksi dibadannya. Mohon tanggapan Dr. Rudy dan rekan netters. Apa yang harus saya lakukan. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Salam, Mama Fauzan kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Nawangsari, Vaksinasi yang dihubungkan dengan autisme adalah, pertama DPT dan Hepatitis B karena mengandung thimerosal (ethyl-mercury), kedua MMR karena efeknya menyebabkan enterokolitis autistik (kemudian kaitannya dengan leaky gut syndrome beserta akibatnya) dan secara langsung melalui proses otoimun yang merusak MBP (myeline basic protein, yaitu sarung saraf yang ada di otak). Sedangkan vaksin lain (mis. BCG) saat ini tidak dikaitkan dengan peningkatan angka kejadian autisme. Di Amerika pun, pemerintah mereka belum secara tegas melarang penggunaan vaksin yang thimerosal-free. Berhubung persediaannya masih sangat terbatas, sehingga bila segera dilarang, maka tidak tersedia cukup vaksin untuk semua anak di Amerika. Selain itu, alasan lainnya, yang saya tidak habis pikir/mengerti, yaitu karena saat ini baru 1 pabrik yang memproduksi vaksin hepatitis B yang thimerosal-free yang telah FDA-approved, maka dikuatirkan hanya 1 pabrik itu yang diuntungkan. Aneh ya?! MMR menjadi perdebatan hebat mungkin karena ada "perlawanan" dari pabrik pembuatnya? Sedangkan vaksin yang mengandung thimerosal (ethyl-mercury) mungkin tidak lagi dapat berkelit, karena secara telak telah diketahui bahaya pasti dari mercury (air-raksa). Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: nawangsari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Februari 2001 15:23 Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas pa' Rudy.. nyambung pertanyaan nich... kalau dpt, hepatitis b, bcg dan lain sebagainya itu ada unsur ethylnya dan anak saya sudah diimunisasi lengkap (kecuali mmr),apakah efeknya bisa seperti imunisasi mmr (walaupun anak saya belum mendapatkan mmr) ? kalau memang sama efeknya mengapa hanya mmr yang menjadi berdebatan hebat bukankah artinya imunisasi dpt, bcg dan lain sebagainya yang diperbolehkan pemerintah itu menyesatkan masyarakat ? terima kasih sharingnya dok.. kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Rita Mardalina, Jangankan di Indonesia, di Amerika saja persediannya masih sangat terbatas. Tadinya ada niat saya untuk memasukkan vaksin tersebut ke Indonesia. Tapi on the second thought, jangan ah, nanti ada conflict of interest, atau ada yang menuduh macam-macam lagi. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Rita Mardalina [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Februari 2001 15:14 Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas pertanyaan: memangnya di Indonesia sudah tersedia vaksin DPT dan HEp. B yang free thimerosal dan MMR yang terpisah. Kalau itu lebih aman tentunya saya sebagai orang tua pasti memilih yang lebih aman. terima kasih sebelumnya rita kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pertanyaan mengenai kehamilan .. ?
- Original Message - From: Wienani [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Februari 2001 10:52 Subject: Re[2]: [balita-anda] Pertanyaan mengenai kehamilan .. ? [deleted]. Yang ingin saya tanyakan, bahwa dokter melarang menyusui bayi nanti-nya karena ada hepatities (hasil pemeriksaan lab = positif). [deleted] -- Best regards, Wienani === - Original Message - From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Februari 2001 13:12 Subject: [balita-anda] Pertanyaan mengenai kehamilan .. ? ..[deleted] Bagaimana Dokter Rudi ???mungkin bisa ditambahkan... Salam, Mamik J Maddenuang Mama Ghifari dan Gaska * ==reply separator== Yth. Bapak Wienani dan Ibu Mamik, Perlu diketahui dulu, hasil pemeriksaan lab yang positif apanya? Apakah : - HBsAg - Anti HBsAg - Titer anti HBsAg - Anti HBcAg - Anti HBeAg Bila memang diperlukan, bayinya harus diberi vaksinasi Hepatitis B yang thimerosal-free dan HBIG (Hepatitis B Immune Globulin) *dalam* 12 jam setelah kelahiran. Dosis kedua pada umur 1-2 bulan, dosis ketiga umur 6 bulan. Bayi tersebut perlu diperiksa HBsAg dan anti-HBs pada umur 9-15 bulan untuk menentukan berhasil/tidaknya imunoprofilaksis tersebut. Bila sudah diberikan vaksin hepatitis B dan HBIG, maka bayi boleh minum ASI secara langsung dari ibunya. ASI-nya sendiri tidak mengandung virus hepatitis-B, penularan terjadi karena adanya luka-luka mikro pada payudara saat bayi menyusu, yang kemudian mengeluarkan serum yang merupakan sumber penularan. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Vaksinasi (was Artikel MMR di Kompas)
Yth. Ibu Endra Wimajanti, Thimerosal digunakan sejak tahun 1930an untuk preservatif vaksin berhubung sangat efektif dalam membunuh bakteri dan jamur, sehingga vaksin dapat tetap dijamin kesterilannya. Vaksin DPT dan Hepatitis B yang dibuat di dalam maupun luar negri umumnya mengandung thimerosal. Vaksin DPT yang tidak mengandung thimerosal adalah vaksin DTaP buatan pabrik SmithKline Beecham dengan merek dagang Infanrix. Vaksin Hepatitis B yang tidak mengandung thimerosal adalah buatan pabrik Merck dengan merek dagang Comvax, yang telah FDA-approved. Namun pemberiannya di atas umur 2 bulan karena mengandung komponen hib. Merek lain yang belum FDA-approved adalah Engerix-B buatan pabrik SmithKline Beecham. Vaksin Engerix-B yang beredar di Indonesia belum thimerosal-free. Konsumen berhak untuk memilih vaksin yang bebas mercury, sejauh tersedia di pasaran Indonesia. Sayangnya di Indonesia belum ada, bahkan di Amerika sendiri persediaannya masih terbatas. Kalau ada di Indonesia mungkin masuk melalui jalur tidak resmi. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Endra Wimajanti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Februari 2001 14:47 Subject: Re: [balita-anda] Vaksinasi (was Artikel MMR di Kompas) Dokter Rudi, Yth, Saya punya beberapa pertanyaan menyangkut vaksinasi; - Sebetulnya alasan apa sehingga thimerosal masih digunakan untuk bahan pengawet vaksinasi, apakah karena lebih murah ? - Vaksinasi DPT dan Hepatitis B (dan vaksinasi lainnya) yg digunakan di Indonesia merupakan produksi lokal atau luar ? Rasanya kalau semua vaksin yg saya sebutkan merupakan produksi lokal, kita memang selayaknya mewaspadai kandungan ethyl-mercury didalamnya, meskipun bahan tsb resminya sudah dilarang. Biasalah Indonesia, ambil contoh kasus PPA, resminya kandungannya kan tdk boleh lebih dari 15 mg, ternyata banyak juga kan produsen yg memasukkan lebih besar dari batas tsb. - Mungkinkah bagi kami konsumen untuk memilih vaksinasi yg bebas mercury, karena saya dengar ada vaksin DPT/Hep B yg bebas mercury tetapi harganya lebih mahal. Maaf ya dok pertanyaannya sekeranjang, soalnya sebagai seorang ibu saya bingung juga menghadapi masalah ini. Endra kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Yenni Afrianti (Mamanya Naufal), Berdasarkan statistik, batita yang mempunyai risiko tinggi untuk autisme adalah bila kemungkinan adanya faktor genetik, misalnya : - Kakaknya autistik, kemungkinan adiknya akan autistik 10-20% - Saudara (sepupunya, oom/tantenya, dan lain-lain yang sedarah) autistik, kemungkinan autistik adalah 2-3 sampai 9 % - Saudara kembarnya autistik, kemungkinan 95% (2 telur), 100% (1 telur) - Saudara autistik dengan fragile-X, kemungkinan 50% - Salah satu orangtua autistik, kemungkinan 46% - Hal-hal lain yang angkanya belum jelas, misalnya ada keluarga yang retardasi mental, kesulitan belajar, terlambat bicara, dlsb. Oleh karena anak saya yang pertama autistik (saat ini umur 6 tahun 10 bulan, dan Alhamdulillah berhasil masuk mainstreaming setelah dilakukan intervensi dini secara intensif dan optimal dengan metode ABA=Applied Behavior Analysis / Metode Lovaas), maka untuk adiknya yang saat ini sudah berumur 13 bulan, *tidak* saya berikan imunisasi. Imunisasi yang dihubungkan dengan autisme adalah DPT dan Hepatitis B karena menggunakan thimerosal (ethyl mercury) sebagai bahan preservatif (pengawet), dan MMR karena compound effect dari triple vaccine. Anak saya yang kedua tersebut sempat mendapat BCG dan DPT 1x, polio 1x, hepatitis B 1x. Setelah saya sadar, maka pemberian vaksin tidak lagi saya berikan. Untuk mengetahui hubungan vaksin dengan autisme, bisa dilihat antara lain pada http://www.909shot.com Demikian semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 26 Februari 2001 8:15 Subject: RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas Dr. Rudy yth. Melihat dari banyaknya efek samping dari MMR ini, menurut dokter pribadi (buat anak dokter sendiri misalnya), jika anak tsb belum diimunisasi MMR apakah akan diimunisasi juga? Terus terang buat anak kedua kelak saya sangat bingung apakah akan diimunisasi atau tidak. Saya rasa banyak ibu" yang lain bingung menentukan hal ini. Mohon tanggapan dari dokter. Terima kasih. Mamanya Naufal kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: [MLDI] Tayangan mengenai Autisme dan Vaksin
- Original Message - From: Erik Tapan [EMAIL PROTECTED] To: MLDI [EMAIL PROTECTED] Sent: 26 Februari 2001 18:24 Subject: [MLDI] Tayangan mengenai Autisme dan Vaksin ** From: "Erik Tapan" [EMAIL PROTECTED] Salam, Bagi yang ingin menyaksikan talk show mengenai Autisme dan Vaksin, silakan membaca resumenya dulu di : http://medic.webs88.com/ASPs/Radionet.asp, klik no. 23. Talk show tersebut bisa Anda saksikan pada tanggal 5 Maret seperti biasa di Quick Channel. Di page tersebut juga tersedia cara-cara mendiagnosa, link ke pelbagai situs Autisme, dll. Salam, Erik Tapan http://medic.webs88.com kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Mamiek (Mama Ghifari dan Gaska), Perlu disadari bahwa bila anak tidak diimunisasi terhadap suatu penyakit, maka akan terjadi peningkatan risiko tertularnya penyakit tersebut. Untuk vaksinasi DPT dan Hepatitis B, disarankan untuk tidak menggunakan lagi thimerosal (ethyl-mercury) sebagai pengawet. Untuk MMR, Dr. Wakefield menganjurkan pemberian masing-masing terpisah dengan jarak waktu (measles saja, mumps saja, dan rubella saja). Hal ini terutama bagi anak yang autism high risk. Dan perlu diketahui bila cakupan imunisasi mencapai 80% atau lebih, diharapkan adanya suatu kekebalan yang disebut herd-immunity. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED] To: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 27 Februari 2001 9:23 Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas Yth Dokter Rudy dan rekan netters balita .. Saya kembali bertanya ? sehubungan dengan hal tsb di bawah yg telah disampaikan dokter Rudy.Kalau sekiranya anak kita tidak diberikan imunisasi (DPT,Hepatitis dan MMR) apakah tidak semakin rentan untuk mendapatkan jenis penyakit lainnya lagi dok?? Masalahnya saya pernah trauma anak saya terkena Campak cukup serius. Karena saya terlambat waktu imunisasi-nya. Dan bagaimana saran dokter ?? Thanks before . Mama Ghifari dan Gaska kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Tanya Vaksin
- Original Message - From: Rita Mardalina [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 20 Februari 2001 17:23 Subject: Re: [balita-anda] Tanya Vaksin saya juga pernah diberi tahu DSA di JMC dan DSA di RS Haji, mereka bilang bila bayinya kurang dari 6 bulan sudah diberi vaksin HiB maka vaksinnya 3 kali terus diulang 1 tahun ??? bulan (lupa) tapi kalau bayinya sudah 6 bulan maka HiB diberikan 2 kali setelah itu diulang pada 1 tahun ??? bulan, begitu katanya. sekarang ibu cari tahu aja jadwal vaksin yang sudah diberikan pada anak ibu. Tapi mungkin saya juga salah tangkap informasi dari dokternya, kalau ada yang tahu lebih pasti lagi, mohon diberitahu soalnya saya juga butuh. salam rita = Jadwal pemberian vaksin ActHIB : - Bila umur bayi antara 3-6 bulan : Diberikan 3 kali dengan jarak pemberian a 1 bulan. - Bila umur bayi antara 6-12 bulan : Diberikan 2 kali dengan jarak pemberian 1 bulan dari suntikan pertama - Bila umur di atas 1 tahun : Cukup diberikan 1 kali Kemudian pemberian diulang 1 tahun setelah suntikan terakhir (pada usia berapapun diberikannya). Dr. Rudy Sutadi, SpA [EMAIL PROTECTED] kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Ningsih, Artikel di Kompas diambil dari press-release pernyataan Depkes dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Tetapi pernyataan bersama tersebut sangat sederhana dan lemah sekali. Yang dengan sangat mudah dipatahkan. Layaknya suatu kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak(-pihak) yang mempunyai versi berbeda, jangan hanya pihak "tertentu" saja (if you realy know what I mean). Lagipula kepustakaan yang digunakan (hanya 4 buah) hanya yang dari satu versi saja. Selain itu, penelitian yang dijadikan acuan telah digugat oleh Advocacy Group dari Inggris dan Amerika, bahwa penelitian tersebut telah dimanipulasi. Autisme memang suatu gangguan neurobiologis. Penyebabnya antara lain adalah vaksin MMR ini. Jalurnya secara langsung yaitu dengan merusak MBP (myelin basic protein, yaitu sarung syaraf/neuron) sehingga syaraf tidak bisa mengalirkan impuls lagi (tidak berfungsi). Jalur tak langsung yaitu terjadinya kerusakan pada usus, yang oleh Dr. Wakefield disebut sebagai autistic enterocolitis. Hal ini menyebabkan suatu keadaan yang disebut leaky gut syndrome. Pada keadaan ini terjadi hiperpermeabilitas (peningkatan permebealitas) usus, sehingga bahan- bahan toksik yang seharusnya tidak diserap menjadi terserap. Contohnya yaitu peptida-peptida yang merupakan hasil pemecahan protein yang tidak sempurna, terserap kemudian masuk ke aliran darah dan dapat melalui blood brain barrier (sawar darah otak), di otak bersifat opioid (seperti opium/morfin, misalnya gliadimorfin/gluteomorfin, casomorfin) dan sebagai neurotransmitter. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Ningsih [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 20 Februari 2001 16:49 Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas Dear rekan netter, Mungkin ada rekan rekan yg sudah baca artikel di Kompas tgl. 19 Peb 2001 tentang Tidak ada hubungan antara vaksin MMr dengan Autisma. Dan seperti yg sudah saya janjikan minggu kemarin, saya sudah dikirimi hasil pertemuan tsb dan dikatakan sama seperti yg di Kompas. Menurut diagnosa teman satu kantor saya bahwa autisma lebih disebabkan oleh neurobiologis (kalau nggak salah tulis) maksudnya adanya kelainan pada sistem syaraf/neuron. Mungkin ada tanggapan dari rekan-rekan atau mungkin Dr.Rudi dapat memberikan info lain, ya terus terang kadang di Indonesia yang benar bisa salah dan yg salah bisa benar (maaf bukan berarti saya mengecilkan peran dari lembaga yg ada) Terima kasih, Ningsih kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: [IDAI-OT] Terakhir dari saya di IDAI-OT mengenai MMR Autisme
- Original Message - From: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 14 Februari 2001 16:39 Subject: [IDAI-OT] Terakhir dari saya di IDAI-OT mengenai MMR Autisme Yth. Semuanya, Saya menghormati permintaan dari moderator milis [IDAI-OT] untuk tidak melakukan pembahasan atau komentar lebih lanjut mengenai kontroversi MMR Autisme. Saya berkewajiban untuk memenuhi apa yang disebutkan oleh moderator milis [IDAI-OT] ini, karena itu adalah sepenuhnya hak beliau sebagai moderator. Namun di milis lain seperti [balita-anda], [balita-kita], [diskusi-autis], dll. masih bisa diikuti diskusi/pembahasan tersebut. Pemberian informasi mengenai kaitan MMR dengan Autisme ini, jelas didasarkan atas niat baik. Bukan untuk kepentingan saya, melainkan untuk anak-anak dan orangtua lain, termasuk calon-calon orangtua dan anak yang belum/akan dilahirkan (generasi mendatang). Memang saya menyadari bahwa penyebarluasan informasi mengenai MMR Autisme ini akan mempunyai berbagai macam dampak. Seperti juga pada saat saya menginformasikan bahaya thimerosal (ethyl-mercury) yang terdapat dalam vaksin hepatitis-B dan DPT. Waktu itu, dari senior saya yang sungguh saya hormati, menyarankan untuk tidak menuliskan hal-hal semacam itu, cukup di forum terbatas misalnya milis [diskusi-autis], karena belum saatnya. Saya tanyakan ke beliau, sampai kapan, karena di Amerika sendiri hal tersebut sudah dibahas luas sampai ke tingkat senat/kongres dan diliput luas oleh media cetak dan elektronik. Bagaimana kalau kemudian ada "korban"/orangtuanya yang menyatakan "Sudah tahu kok tidak kasih tahu?". Apakah bukannya berarti kita telah jahat kepada mereka? Adalagi e-mail dari seorang dokter (yang anaknya autistik) yang mengatakan "biarin aja, jangan dikasih tahu, biar temen kita dan anak-kita banyak". Tentunya beliau bergurau, tetapi mempunyai arti yang sangat mendalam bila direnungkan. Saya dapat memahami bahwa ada orangtua yang kemudian menjadi cemas/was-was/dll dengan adanya informasi hubungan MMR dengan Autisme ini. Namun saya analogikan seperti umpamanya ancaman bahaya kejahatan "kapak-merah" di beberapa lokasi persimpangan lampu lalu-lintas belum lama ini di Jakarta. Apakah anda memilih lebih baik tidak usah disebarluaskan oleh media cetak dan elektronik perihal informasi kejahatan "kapak-merah" ini? Apalagi sampai disiarkan secara "live" oleh sebuah stasiun radio swasta saat mereka in-action. Apakah anda memilih lebih baik hanya mendapat informasi yang menyejukkan hati melulu? Gemah ripah loh jinawi, toto titi tentrem kerta raharja. Menurut saya, lebih baik kita mendapat informasi yang faktual, sehingga kita dapat mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah pengamanan, misalnya sedapat mungkin menghindari lokasi-lokasi yang rawan tsb., dlsb. Pihak kepolisian pun bukannya bertindak dengan melarang media masa menginformasikan hal tersebut, tetapi mereka melakukan tindakan tegas kepada kelompok-kelompok "kapak-merah" tersebut. Saya sungguh sangat salut terhadap e-mail dari [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL PROTECTED] yang menunjukkan kedewasaan berpikir dan kematangan dalam menyaring/mencerna informasi, serta kesadaran/penghormatan atas hak-hak masyarakat akan informasi. Sayangnya memang, di Indonesia bila kita mempunyai pendapat yang berbeda maka dianggap menjadi musuh/bermusuhan. Saya sungguh sangat senang membaca bahwa akan ada tanggapan resmi dari pihak Depkessospom dan IDAI. Namun, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada kedua badan tersebut, saya kecewa setelah membaca pernyataan yang kemudian muncul tersebut. Sungguh sangat sederhana sekali, sangat mudah sekali dipatahkan. Namun saya tidak berminat untuk mendebat/berdebat tanpa diminta, karena di milis [IDAI-OT] ini sudah dilarang oleh moderator. Namun layaknya kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak-pihak yang mempunyai versi yang berbeda, di samping juga menggunakan kepustakaan yang tidak hanya satu versi tertentu. Demikian sementara ini, semoga bermanfaat. Mohon maaf kepada semuanya yang telah merasa tidak nyaman atas informasi yang telah saya berikan, dan juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan. Terimakasih banyak kepada semua yang telah mendukung. Jakarta, 14 Februari 2001. Dr. Rudy Sutadi, SpA [EMAIL PROTECTED] kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] FW: Tanya mengenai berat badan (F : Dr. Rudy )
Yth. Ibu Nyemas Sri Anita (Mama Fauzan), Untuk pemeriksaan analisis tinja, itu khusus dilakukan di Subbagian Gastroenterologi, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FKUI/RSCM. Atau juga bisa di tempat praktek Prof. Suharyono di Apotik Fiducia. Untuk lebih pastinya adanya malabsorbsi (gangguan penyerapan) lemak, ada tes khusus (umpamanya lipiodol test). Bila terdapat maldigesti/malabsorbsi lemak, biasanya diberikan preparat enzim pencernaan. Demikian semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Nyemas Sri Anita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 13 Februari 2001 10:10 Subject: RE: [balita-anda] FW: Tanya mengenai berat badan (F : Dr. Rudy ) Untuk rekan netters dan Dokter Rudy Sutadi, terima kasih atas sharingnya. Sebenarnya saya sudah pernah konsultasi dengan DSA saya mengenai masalah ini, tapi menurut beliau beratnya bagus dan tidak perlu ke specialis pencernaan. Tapi saya belum puas atas jawaban DSA saya, dulu saya pernah periksakan feces anak saya ke Lab. Melawai, hasilnya saya bawa lagi ke DSA saya dan menurut beliau pencernaan anak saya kurang bagus untuk penyerapan lemak, tapi saya tidak diberikan obat untuk mengatasi masalah ini. Saya mohon sharing atas masalah ini, sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Salam Mama Fauzan kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] FW: Tanya mengenai berat badan (F : Dr. Rudy )
Yth. Ibu Nyemas Sri Anita (Mamanya Fauzan), Untuk anak laki-laki, umur 2 tahun 7 bulan, dengan berat badan 14 kg, berdasarkan kriteria NCHS berada di percentile 50. Jadi masih sedang-sedang saja. Namun perlu dilihat juga kurva/grafik pertumbuhan selama ini (dari lahir). Tidak nafsu makan dan/atau berat badan kurang, penyebabnya bermacam-macam. Memang sebaiknya konsultasi ke DSA Ibu, bila perlu dirujuk ke ahlinya, mereka akan lakukan. Namun bila mereka bisa menanganinya, tentunya tidak perlu dirujuk ke subspesialis lagi. Demikian semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Nyemas Sri Anita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Februari 2001 10:53 Subject: [balita-anda] FW: Tanya mengenai berat badan (F : Dr. Rudy ) Selamat pagi rekan netters, (F : Dr. Rudy) Saya mau tanya mengenai berat badan yang ideal untuk anak umur 2 tahun7 bulan. Anak saya sekarang umur 2 tahun 7 bulan dengan berat badan 14 kg, menurut dokter beratnya ideal atau tidak. Apakah saya perlu ke ahli pencernaan mengenai ini, karena anak saya termasuk anak yang susah makan. Saya sudah coba macam-macam vitamin untuk nafsu makan (sekarang saya berikan Seven Seas), tapi tetap makannya susah. Tolong sarannya. Salam, Mama Fauzan kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[MLDI] Forward tanggapan IDAI Jaya
** From: "Rudy Sutadi, MD" [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: IDAI Jaya [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Februari 2001 12:54 Subject: Re: [IDAI-OT] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccin e/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield Anggota milis yth, Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya thd kebebasan memberikan pendapat dalam milis ini, ada baiknya memang untuk sementara berita ttg Autism dan MMR di hentikan sambil menunggu tanggapan resmi dari IDAI dan atau pemerintah. Disadari bahwa masalah ini telah menimbulkan kepanikan dikalangan orang tua. MAri kita membatasi diskusi untuk hal2 lain dulu. Terima kasih. Moderator. On Fri, 9 Feb 2001 07:44:45 - "Patria, Diah" [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat dokter Rudy, dengan tidak mengurangi rasa hormat karena sudah memberikan informasi mengenai autis kepada kami orang awam..mohon untuk tidak menambah ketakutan kami dengan terus menerus mengirim posting mengenai bahaya MMR dan Autis..terus terang saya jadi selalu cemas, berada dalam ketakutan, takut kalu suatu hari anak saya 19bln yang sudah bicara lancar..jalan diusia 11 bulan tiba-tiba menderita Autis..meskipun autis itu bisa disembuhkan menurut dokter..tapi tetap saja bagi saya posting dokter itu bikin saya cemas dan geram..geram karena bukan posting yang menghibur buat ibu-ibu yang terlanjur mengvaksinkan anaknya..tapi ibarat teror, ibarat bom waktu yang siap meledak..tolong dok..kalau bisa kirim posting mengenai bagaimana mencegah anak menjadi autis buat yang terlanjur divaksin..atau hal yang menghibur lainnya lah... Salam Bundanya Sulthan -Original Message- From: Sugiarti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 09 February 2001 12:20 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [IDAI-OT] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield Halo dokter Terus terang saya makin lama makin resah kalau membaca email mengenai hubungan MMR dan autisme ini. Dokter juga sering posting tentang hal ini ke milis balita-anda, idai-ot, dan balita-kita. Apakah memang benar dok, hal ini akan terjadi sama anak saya juga, kan baru imunisasi MMr tgl 19 jan kemaren. Dengan catatan, anak saya sekarang udah bisa ngomong, udah bisa lari dan jalan, giginya juga sudah numbuh banyak. Saya mohon jawaban dari dokter, agar saya tidak cemas terus nih, dok. Terima kasih atas kesediaan waktu dokter untuk reply email dari saya ini. salam ibunya laras -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] .com]On Behalf Of Rudy Sutadi, MD Sent: Friday, February 09, 2001 11:20 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [IDAI-OT] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield - Original Message - From: ..dihapus.. To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Februari 2001 10:20 Subject: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield Ini informasi baru dari FEAT. Sesudah ortu di negara maju ribut mengenai MMR, aku balik ngecek medical record si ...dihapus... dan ternyata dia sudah ngomong sampai usia 14 bulan. Lalu dapat MMR usia 14 bulan, dan jadi sakit-sakitan...tapi saya pikir waktu itu karena dia baru punya adik..karena cemburu adiknya yang baru lahir...Lalu ternyata kemampuan berbahasanya hilang dan juga mempunyai dunia sendiriciri-ciri autisma Saya tidak bisa memastikan sekali saat ini apakah ia jadi autis karena MMR, selain karena vaksin Hep B yang dia dapat sampai 4 kali...(karena emaknya percaya banget dengan program vaksinasi). Yang jelas...di DAN 2000 conference ...70-80% ortu yang hadir percaya anaknya jadi autis gara-gara vaksin...dan ternyata MMR itu belum pernah lolos FDAgile nggak Tapi ...dihapus... akan di periksa sampel darahnya di lab Vijendra Singh bulan Maret ini dan let'see whether si vaksin monyong MMR itu yang bikin gara-gara. Hal yang positif...saya jadi rajin berdoa supaya otak anak saya disembuhkan Tuhan...abis mau bikin apa lagi..iya kan..selain itu juga mengampuni tragedi vaksin yang terjadi ...dan mendoakan tidak ada korban-korban baruapa bisa ya...kalau MMR tetap diberikan ke anak-anak... Ya...yang penting doa dulu deh... Salam, dihapus (nama orangtua).. -Original Message- From: FEAT News [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, February 08, 2001 6:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr Wakefield FEAT DAILY NEWSLETTER Sacramento, California http://www.feat.org "Healing Autism: No Fi
[balita-anda] Fw: [IDAI-OT] Penghentian sementara diskusi ttg Autisme
- Original Message - From: Hanni S. Armansyah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Februari 2001 17:48 Subject: [IDAI-OT] Penghentian sementara diskusi ttg Autisme Tanpa mengurangi rasa hormat juga Dok, Saya hanya ingin mendapatkan gambaran, kira-kira kapan pemerintah atau IDAI akan memberikan tanggapan resmi atau (malah sebetulnya yang mungkin amat diharapkan oleh para orangtua adalah) tindakan nyata sehubungan dengan isu Autisme ini? Saya mengerti bahwa para dokter pemerintah punya banyak hal yang harus mendapatkan perhatian pemikiran, dan saya bisa pastikan bahwa para anggota milis ini bersyukur, di tengah kesibukan itu para dokter masih sempatkan waktu buat menanggapi berbagai masalah yang diangkat.Tapi harus diakui juga bahwa masih banyak juga para dokter yang (mungkin karna banyak urusan itu tadi) kurang dapat berbagi informasi kepada kami. Saya merasakan sendiri lho dok, bagaimana kehilangan orang terdekat karena tidak memiliki cukup informasi tentang penyakitnya. Penyesalannya mungkin lebih pada kenapa hal-hal yang sebetulnya akan menjadi faktor penentu dalam proses pembuatan keputusan tidak diinformasikan oleh dokter yang menangani. Mungkin kalau kita harus menghibur orang lain bisa lebih gampang bilang "Tuhan-lah yang menggariskan jalan hidup tiap manusia, kita harus bisa bersabar dalam menjalani takdirNya" tapi sungguh deh, kalau kita yang harus menjalani... seribu satu pertanyaan muncul di kepala, antara lain "apakah upaya kita sudah maksimal?" "apakah waktu itu keputusan yang kita ambil sudah yang paling tepat?"...dll Oleh sebab itu, saya mengerti bahwa dokter Rudy, di sini tidak hanya dalam posisinya sebagai seorang DSA, tapi juga orangtua yang punya pengalaman langsung dengan Autisme, ingin berbagi dan mem-"warning" sesama orangtua lainnya. Saya yakin, itikad utamanya bukan membuat panik, namun supaya kita semua 'aware' dan bisa lebih meminta DSA kita untuk berbagi informasi dengan kita (after all, bukankah hak kita juga untuk mendapatkan inforamsi tsb?). Di lain pihak, saya ini juga orangtua dari seorang balita dan balita saya juga sudah 'kadung' di-imunisasi MMR waktu usianya 15 bln. Saya juga punya kepanikan saat membaca tulisan-tulisan mengenai autisme dan lalu sibuk mengamati perkembangan anak saya, apakah normal, dst... Jadi sungguh saya juga mengerti kekhawatiran para orangtua. Maka dok, lewat forum ini saya mohon dokter atau para DSA lain yang terlibat dalam milis ini, tolonglah agar yang disebut sebagai "tanggapan resmi" itu bisa SEGERA dikeluarkan, entah oleh IDAI atau Pemerintah.. supaya para DSA di tanah air punya informasi memadai buat para orangtua yang tentunya ingin tak lain dari yang TERBAIK untuk putra-putrinya. Salam, Hanni -ibunya Najla From: IDAI Jaya [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [IDAI-OT] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccin e/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield Date: Sun, 11 Feb 2001 12:54:41 +0700 Anggota milis yth, Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya thd kebebasan memberikan pendapat dalam milis ini, ada baiknya memang untuk sementara berita ttg Autism dan MMR di hentikan sambil menunggu tanggapan resmi dari IDAI dan atau pemerintah. Disadari bahwa masalah ini telah menimbulkan kepanikan dikalangan orang tua. MAri kita membatasi diskusi untuk hal2 lain dulu. Terima kasih. Moderator. kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Vimosis
- Original Message - From: irma [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Januari 2001 12:50 Subject: Re: [balita-anda] Vimosis Dear Mbak Quinike ..[deleted]. Pertanyaan juga buat dr. Rudy, apa benar kalo laki-laki yang tidak sunat akan mempertinggi resiko istri mendapat kanker rahim? Gimana pun juga saya kan harus sayang menantu, nantinya. Ha! Regards, Ika Yth. Ibu Ika, Memang berdasarkan penelitian, untuk istri mendapat kanker leher rahim (bukan kanker rahim) atau bahasa kedokterannya kanker cervix uteri risikonya lebih tinggi jika suaminya tidak disunat. Saya lupa angka RR (relative-risknya) tetapi hal itu memang benar adanya. Dr. Rudy Sutadi, SpA kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield
- Original Message - From: ..dihapus.. To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Februari 2001 10:20 Subject: [diskusi-autis] FW: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr W akefield Ini informasi baru dari FEAT. Sesudah ortu di negara maju ribut mengenai MMR, aku balik ngecek medical record si ...dihapus... dan ternyata dia sudah ngomong sampai usia 14 bulan. Lalu dapat MMR usia 14 bulan, dan jadi sakit-sakitan...tapi saya pikir waktu itu karena dia baru punya adik..karena cemburu adiknya yang baru lahir...Lalu ternyata kemampuan berbahasanya hilang dan juga mempunyai dunia sendiriciri-ciri autisma Saya tidak bisa memastikan sekali saat ini apakah ia jadi autis karena MMR, selain karena vaksin Hep B yang dia dapat sampai 4 kali...(karena emaknya percaya banget dengan program vaksinasi). Yang jelas...di DAN 2000 conference ...70-80% ortu yang hadir percaya anaknya jadi autis gara-gara vaksin...dan ternyata MMR itu belum pernah lolos FDAgile nggak Tapi ...dihapus... akan di periksa sampel darahnya di lab Vijendra Singh bulan Maret ini dan let'see whether si vaksin monyong MMR itu yang bikin gara-gara. Hal yang positif...saya jadi rajin berdoa supaya otak anak saya disembuhkan Tuhan...abis mau bikin apa lagi..iya kan..selain itu juga mengampuni tragedi vaksin yang terjadi ...dan mendoakan tidak ada korban-korban baruapa bisa ya...kalau MMR tetap diberikan ke anak-anak... Ya...yang penting doa dulu deh... Salam, dihapus (nama orangtua).. -Original Message- From: FEAT News [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, February 08, 2001 6:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Why Japan Banned MMR Vaccine/ BMJ Impugns the Motives of Dr Wakefield FEAT DAILY NEWSLETTER Sacramento, California http://www.feat.org "Healing Autism: No Finer a Cause on the Planet" __ February 7, 2001 Search www.feat.org/search/news.asp Also: BMJ Impugns the Motives of Dr Wakefield Why Japan Banned MMR Vaccine [By Jenny Hope, Daily Mail.] http://www.femail.co.uk/pages/standard/article.html?in_article_id=17509in_p age_id=25 -- address ends here. Japan stopped using the MMR vaccine seven years ago virtually the only developed nation to turn its back on the jab. Government health chiefs claim a four-year experiment with it has had serious financial and human costs. Of the 3,969 medical compensation claims relating to vaccines in the last 30 years, a quarter had been made by those badly affected by the combined measles, mumps and rubella vaccine, they say. The triple jab was banned in Japan in 1993 after 1.8 million children had been given two types of MMR and a record number developed non-viral meningitis and other adverse reactions. Official figures show there were three deaths while eight children were left with permanent handicaps ranging from damaged hearing and blindness to loss of control of limbs. The government reconsidered using MMR in 1999 but decided it was safer to keep the ban and continue using individual vaccines for measles, mumps and rubella. The British Department of Health said Japan had used a type of MMR which included a strain of mumps vaccine that had particular problems and was discontinued in the UK because of safety concerns. The Japanese government realised there was a problem with MMR soon after its introduction in April 1989 when vaccination was compulsory. Parents who refused had to pay a small fine. An analysis of vaccinations over a three-month period showed one in every 900 children was experiencing problems. This was over 2,000 times higher than the expected rate of one child in every 100,000 to 200,000. The ministry switched to another MMR vaccine in October 1991 but the incidence was still high with one in 1,755 children affected. No separate record has been kept of claims involving autism. Tests on the spinal fluid of 125 children affected were carried out to see if the vaccine had got into the children's nervous systems. They found one confirmed case and two further suspected cases. In 1993, after a public outcry fuelled by worries over the flu vaccine, the government dropped the requirement for children to be vaccinated against measles or rubella. Dr Hiroki Nakatani, director of the Infectious Disease Division at Japan's Ministry of Health and Welfare said that giving individual vaccines cost twice as much as MMR 'but we believe it is worth it'. In some areas parents have to pay, while in others health authorities foot the bill. However, he admitted the MMR scare has left its mark. With vaccination rates low, there have been measles outbreaks which have claimed 94 lives in the last five years. DO SOMETHING ABOUT AUTISM NOW
[balita-anda] Fw: [diskusi-autis] penelitian MMR di Indonesia ?
- Original Message - From: Candra P [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Februari 2001 10:00 Subject: [diskusi-autis] penelitian MMR di Indonesia ? rekans ysh mungkin kemarin malam ada yg nonton Liputan 6 petang (SCTV) mengenai 'vaksinasi MMR diduga menyebabkan Autisme' disitu menteri kesehatan kita sempat diwawancara oleh reporter dan beliau menyatakan bahwa beliau tidak yakin ada hubungan antara vaksinasi MMR dengan Autisme. kemudian beliau melanjutkan bahwa sekarang masih dilakukan tentang itu. mungkin dr. Rudy dan rekan dokter yang lain bisa membantu, "benarkah di Indonesia sedang dilakukan penelitian mengenai hubungan vaksinasi MMR dengan Autisme ?" jika benar, syukurlah berarti pemerintah Indonesia mulai peduli. tapi jika tidak benar, kenapa menteri kita memberikan statement tersebut di Media TV ? atau mungkin yg dimaksud beliau "penelitian di luar negeri, kita tunggu aja hasilnya.." yang lagi bingung Mamanya Rizka kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme
Yth. Ibu Nurul Ainiyah (Mama Ariq) dan yang lain-lain, Bila mampir ke situs tersebut, sempatkan juga membaca bagian "Lihat Komentar Anda". Di situ saya juga memberi sedikit komentar. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Nurul Ainiyah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 23 Januari 2001 8:53 Subject: RE: [balita-anda] Kontroversi Vaksin MMR dan Autisme Saya juga pernah menemukan artikel ttg Hubungan antara Vaksin MMR dan Autisme di http://www.satumed.com/isi_artikel/871.html (isi artikel saya lampirkan di bawah) Saya sendiri bingung mana yg benar, apakah betul2 ada hubungan antara Vaksin MMR dan Autisme, atau tidak... Untuk rekan-rekan yg tahu ttg hal ini, tolong sharingnya dong... thanks Mama Ariq http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: MMR discussions with Dr Paul Shattock
- Original Message - From: www.autismconnect.org.uk [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Januari 2001 18:10 Subject: MMR discussions with Dr Paul Shattock Hello http://www.autismconnect.org Since the launch of autismconnect in October 2000, thousands of people with an interest in autism across the world have become registered users of the community site. autismconnect has a NEW on-line forum where discussions are already taking place, in particular on the current debate of the triple MMR vaccine (Measles, Mumps, Rubella) and autism. Today at 2.00 pm GMT - Dr Paul Shattock, founder and director of the Autism Research Unit at the University of Sunderland, UK, will be joining these discussions. Dr Shattock argues that more studies must be carried out into the possibility of links between the MMR vaccine and autism, and insists that concerned parents have a right to be kept fully up to date with all the latest research and to be free to make their own choices when it comes to vaccinating their child. Come and have your say! http://www.autismconnect.org Best wishes autismconnect team http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Re: TANYA
Yth. Ibu Mamik J.Maddenuang (Mama Ghifari Gaska), Kemungkinan Ghifari mengalami "Oral thrush" yang disebabkan oleh jamur. Pengobatan biasanya diberikan preparat nystatin oral suspension. Yang perlu diperhatikan pada pemberian obat tersebut, sebaiknya jangan langsung ditelan, ditahan di dalam mulut sekitar 5 menit. Setelah ditelan, jangan diberi makan/minum sekitar 0,5 jam. Pemberian preparat vitamin B dan C dapat membantu penyembuhan. Bila Ghifari sering mengalami demikian, itu dikarenakan masalah kebersihan mulut. Saat tidur, setelah susu botolnya habis, berikan botol air putih untuk membilas sisa susu yang dimulut. Untuk pencegahan bisa juga diberikan nystatin tersebut 0,5 cc tiap malam. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Januari 2001 15:22 Subject: TANYA Yth Dr Rudi/ dokter2 yang baik di IDAI_OT dan rekan netters Anak saya Ghifari 3,5 thsudah kurang lebih 3 hari ini (seperti panas dalam) ,dan pagi ini saya lihat gusi bagian depan membengkakdan sariawan,lidah terlihat putih (tidak seluruh),suhu badan-demam.Anak saya memang agak sulit untuk makan sayuran atau buah2an meski dipaksa sekalipun (mis:untuk sup:dia lebih suka makan kuahnya saja / sari sayur) dan untuk buah:dia hanya suka pisang dan air jeruk/ orange juice kemasan(itu juga harus dgn sedikit dipaksa).Sebetulnya gejala seperti tsb sering dialami -tapi gusinya belum pernah bengkak.Oh..ya..satu lagi anak saya tsb gigi depannya gigis alias habis krn sampai sekarang dia masih ngedot bila pergi tidur dan minum susunya kuat.Yang ingin saya tanyakan: 1.Apakah ini tanda2 defisiensi Vit-C 2.Apa akibatnya kalau dia tetap sulit untuk mengkonsumsi sayur dan buah,dan bagaimana alternatif lainnya? 3.Apakah bisa diganti dgn Vit?Enervon C misalnya? Thanks before, Mamik J.Maddenuang Mama Ghifari Gaska * http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Re: Autisme
Yth. Ibu Reni (Bundanya Resa dan Ersal), Untuk menjawab berapa lama terapi untuk autisme, tentunya tergantung dari metode yang mereka gunakan. Selain ABA (Applied Behavior Analysis / Metode Lovaas), belum ada metode yang sedemikian terdokumentasi dan melalui berbagai penelitian. Pada Metode Lovaas, program typically selesai dalam 2 tahun, namun ada anak yang bisa lebih cepat (1 - 1,5 tahun) ada yang lebih lambat (butuh 3-4 tahun). Pada penelitian Lovaas, keberhasilannya mencapai 89% yang terbagi 47% berhasil dengan baik dan 42% dengan berbagai tingkat keberhasilan, sedangkan 11% tidak mengalami perbaikan. Taman bermain sebaiknya ditunda dulu. Menurut Lovaas, setelah dilakukan intervensi dini yang intensif dan optimal selama 6-12 bulan, baru dimasukkan ke kelompok kecil kemudian kelompok besar. Itupun dengan tehnik shadow. Demikian semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: reni [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Januari 2001 22:33 Subject: Re: [balita-anda] Re: Autisme Terimakasih Banyak Dr. Rudy, Membaca penjelasan Dokter, berarti fatal dong pengertian saya selama ini.., saya masih ingat betul saat saya bertanya apakah Resa termasuk penderita Autis, dan dijawab tidak.. hanya berada di border line. Saat konsultasi pertama memang saya masih awam sekali mengenai autisme, jadi terus terang bingung juga .. apa lagi yang harus saya tanya/ketahui tentang kondisi Resa saat itu. Insya Allah pada konsultasi berikutnya saya bisa minta penjelasan lebih detil untuk hal ini dan mengerti program mereka, kan sudah banyak belajar ke Dr. Rudi .. :) Beberapa pertanyaan lagi Pak Dokter, - kalau kasus seperti Resa, yang berada di borderline-autism ini biasanya butuh waktu terapi berapa lama.. , - persentase keberhasilannya untuk bergeser dari 'border line' ke normal - saya juga sudah memasukkan Resa ke Taman Bermain.. apakah ini juga cukup baik bagi dia ? Jangan bosan yach Pak Dokter untuk selalu diskusi dan memberi penjelasan ke kita semua, dengan begini saya bisa lebih siap bekal untuk membantu anak saya dan yang jelas tambah pinter deh..sekali lagi terimnakasih Dok. wassalam http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] : TANYA (f.dr Rudy)
Yth. Ibu Mamik, Nystatin dengan merek dagang misalnya Mycostatin, Candistatin, harus dengan resep dokter. Namun apotik di Indonesia biasanya "cukup-longgar". Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 18 Januari 2001 8:18 Subject: [balita-anda] : TANYA (f.dr Rudy) Dr Rudy yth, Apakah Nystatin-tsb bisa dibeli tanpa resep? Thanks before Mamik J Maddenuang Mama Ghifari dan Gaska * http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Re: Orang tua efektif
Saya jadi teringat pernah nonton film di TV, long time ago. Di situ ada seorang anak yang mengeluhkan lebih kurang begini : "Untuk menyetir mobil, anda harus ujian untuk mendapat SIM. Untuk bekerja, anda harus menjalani tes dan wawancara. Kenapa untuk menjadi orangtua tidak ada ujiannya?!" Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Fatika [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 15 Januari 2001 7:25 Subject: Re: [balita-anda] Re: Orang tua efektif Iya nich saya juga tertariksiapa tahu setelah ikut program kita bisa berubah menjadi orang tua yang lebih baik lagi... Jadi saya minta informasi yang lebih jelas donk.. Thanks, FAP - Original Message - From: Irene F Mongkar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, January 13, 2001 11:20 AM Subject: Re: [balita-anda] Re: Orang tua efektif Dear LSPPA, Bisa minta brochure nya nggak, saya tertarik dengan program PAMONG nya. Kapan group berikutnya akan diadakan dan berapa biayanya serta informasi lainnya. Thanks yach... IFM - Original Message - From: lsppa [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 12, 2001 11:10 AM Subject: [balita-anda] Re: Orang tua efektif Di LSPPA program menjadi orangtua efektif disebut PAMONG (Program menjadi orangtua menyenangkan). Kenapa begitu, soalnya banyak lho orangtua menganggap menjadi orangtua itu beban berat, bikin stress, terutama kalau anak nakal. Nah, berangkat dari pendekatan ini kami ingin mengajak para peserta PAMONG untuk "memilih" rasa senang saja daripada rasa tertekan ketika menghadapi anak nakal. Lalu bagaimana caranya? wah itu mesti diterangkan melalui modul PAMONG (10 kali pertemuan). Tetapi singkatnya, lewat program ini peserta akan banyak berefleksi diri tentang sistem keyakinan masing-masing, menilai ulang harapan-harapannya terhadap anak, dan akhirnya meyakini kembali nilai-nilai pribadi yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu peserta diberi pelatihan bagaimana menyelesaikan masalah yang mendorong kemandirian anak. Pengalaman dengan beberapa kelompok terdahulu menunjukkan bahwa setelah mengikuti program ini banyak peserta menjadi lebih sabar terhadap masalah kenakalan anak. di dua sesi pertama, biasanya peserta tak henti-henti mengeluh soal anak "Saya sudah tidak tahu lagi bagaimana mengubah anak saya!" begitu kata salah seorang peserta. Setelah sesi kedua, mereka mulai melihat sisi baik prilaku anak (karena sebenarnya nakal itu tidak selalu negatif) dan muncul kemauan menghargai anak. MEMANG KITA SUKA LUPA BAHWA ANAK ITU PERLU DIHARGAI JUGA, SEBAGAI SEORANG INDIVIDU YANG BERBEDA DARI KITA ( ORANGTUANYA). Modul PAMONG merupakan hasil adaptasi dari P5 hasil karya Kate Birch (psikolog asal Selandia Baru). Modul ini telah berkembang selama duapuluh tahun dan telah banyak mengubah orang menjadi lebih percaya diri. Tim fasilitator PAMONG LSPPA telah terlatih, antara lain mendapat pelatihan langsung dari Kate Birch di Australia. LSPPA membuka kelas reguler dan menerima kerja sama untuk mengadakan palatihan inhouse training. Idealnya, PAMONG terdiri dari 10 kali pertemuan. Seluruh pertemuan biasanya dilakukan satu minggu sekali. Jadi setiap peserta dapat merenung dan praktik di rumah sebelum pertemuan berikutnya. Apabila ada pertanyaan, segera kabari kami lagi. Salam hangat dari LSPPA (LSPPA adalah singkatan dari Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak. LEmbaga ini menfokuskan pada pengembangan pendidikan dan pengasuhan anak usia dini, khususnya mempromosikan kesetaraan gender dalam pendidikan dan pengasuhan anak usia dini. Slogan kami adalah "Bebaskan Tumbuh, hargai Keunikan Anak". http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Lima madu seorang istri
Minggu lalu, ada seorang nenek bijak yang mengantar cucunya berobat ke saya. Di sela-sela waktu yang sempit, sang nenek bijak sempat ngobrol dan mengemukakan bahwa ada 5 madu seorang istri, yaitu : 1. Profesi si suami 2. Hobi si suami 3. Mertua (perempuan) 4. Ipar (perempuan) 5. Wanita lain. Menurut beliau, untuk yang kelima (wanita lain) itu mudah disingkirkan, asalkan si istri penuh percaya diri. Saya kurang faham maksudnya, karena beliau sendiri juga ingin segera pulang untuk keperluan lain. Sedangkan untuk yang ketiga dan keempat. Kelebihan si istri adalah dia bisa melahirkan anak-anak si suami, yang tidak bisa dilakukan oleh sang mertua maupun ipar. Tetapi kekurangannya, bahwa bagi si suami tidak ada yang namanya bekas Ibu atau bekas adik/kakak, tetapi bekas istri (bukannya istri bekas lho) itu sudah banyak. Sedang mengenai yang pertama dan kedua, beliau tidak sempat lagi menguraikan. Ada komentar/tambahan? Dr. Rudy Sutadi, SpA http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Diskusi-autis....Help me please
Yth. Bapak Basuki Rahmat, Saya pernah menerima e-mail Bapak pada tanggal 12 Januari 2001, seperti yang tercantum di bawah ini : - Original Message - From: basuki rahmat [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Januari 2001 1:39 Subject: unsubscribe Bung Rudi Tolong saya kasih tahu moderator milis autis ini saya gak usah di kirimi lagi email ini, karna saya juga ndak merasa subscribe kok Maaf saya katakan ini karna saya ndak bisa unsubscribe dan saya juga sudah kasih email ke deby sianturi sebagai aktifis milis sini tapi sampai saat ini masih saja saya dapat email ini thx. Kemudian hari itu juga saya sebagai moderator, segera melakukan remove e-mail address Bapak, yaitu [EMAIL PROTECTED] seperti yang tercantum pada e-mail Bapak di atas, berhubung Bapak tidak memberitahu secara jelas e-mail mana yang harus di-remove. Saat ini e-mail address [EMAIL PROTECTED] tidak terdaftar di mail-list [disksusi-autis]. Yang saya lihat ada yaitu dengan nama [EMAIL PROTECTED] Apakah e-mail ini yang Bapak maksud? Mohon maaf atas ketidak nyamanan yang telah Bapak alami. Sebagai informasi tambahan, sebenarnya pada setiap e-mail yang bersumber dari mail-list [diskusi-autis], terdapat footnote yang menerangkan dapat dengan mudah unsubscribe, dengan mengirim e-mail kosong ke [EMAIL PROTECTED] Apakah hal ini pernah Bapak lakukan? Bila pernah, tentunya perlu dicari kesalahannya di mana, agar orang lain tidak mengalami kejadian seperti Bapak. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: basuki rahmat [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 15 Januari 2001 23:22 Subject: [balita-anda] Diskusi-autisHelp me please Maaf rekan-rekan saya nyimpang dikit. Saya lihat ada anggota milis diskusi-autis di Balita , yaitu pak Rudy Sutadi ([EMAIL PROTECTED]). Maaf saya mohon untuk tidak di kirimi lagi artikel milis "diskusi-autis". Saya unsubscribe tidak bisa, dari dua orang aktifisnya (Pak Rudy dan Ibu Debi juga saya sudah mintai tolong, saya email lewat Japri 2 kali tanpa ada balesan dan masih saja saya tiap hari harus menghapus puluhan email dari milis ini). Saya juga tidak tahu setan mana yang bisa memasukkan saya jadi anggota milis ini. Saya merasa terganggu sekali karna saya sudah langganan banyak milis. Terima kasih bung Rahman. http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Vimosis
Yth. Bapak Wahyu Wijanarka (Bapaknya Naufal), Phymosis merupakan hal yang umum terdapat pada bayi laki-laki. Sunat merupakan jalan yang terbaik, karena segera hilang masalahnya. Namun umumnya orangtua belum tega. Prosedur yang jauh lebih sederhana adalah melakukan dilatasi (pelebaran lubang kencing). Prosedurnya sederhana, sering secara manuil saja sudah dapat dilebarkan. Bila tidak bisa, dengan alat sederhana (klem) biasanya berhasil. Prosedurnya sendiri hanya butuh waktu 5 detik. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Wahyu Wijanarka [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Januari 2001 11:43 Subject: [balita-anda] Vimosis Anak saya mengalami Vimosis (kulit penis tidak dapat ditarik kebawah), sehingga nampaknya kalau buang air kecil agak kesakitan. Bagaimana cara menyembuhkannya ? apakah harus segera disunat ? Umur berapa sebaiknya disunat ? (saat ini umurnya 8 minggu). Mohon tanggapannya. Bapaknya Naufal http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Re: Autisme
Yth. Ibu Imelda, Pertama sekali, keponakan anda perlu didiagnosis. Penanganan selanjutnya apa/bagaimana/kemana/dll tentunya tergantung diagnosis, mis. OT, ABA, obat, AIT, RM, speech therapy, hearing aid, dll. Ibu bisa konsultasi dengan : - Dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpAK di Kelapa Gading - Dr. Melly Budhiman, SpKJ di RS MMC - Dr. Ika Widiawaty, SpKJ di RS Pondok Indah - Dr. Sasanti Yuniar, SpKJ di Surabaya Saya sendiri juga menangani di Klinik JMC, Jl. Buncit Raya No.15, Jak-Sel, 7940836/7 (dengan perjanjian). Untuk keterangan lain, bisa menghubungi Yayasan Autisma Indonesia, Jl. Buncit Raya No.55, Jak-Sel, 7971945. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Imelda, Pasni [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 03 Januari 2001 10:19 Subject: RE: [balita-anda] Re: Autisme Dokter Rudy yth, Terima kasih atas penjelasan dokter. Satu lagi nih dok, saya minta rekomendasi dari dokter Rudy ttg dokter yg kompeten dalam hal ini. Apakah dokter syaraf, or dokter 'kid development' (ada gak dok..?), atau dokter ' fisio/speech therapy' dan dimana tempat prakteknya? Terima kasih Pak dokter Imelda -Original Message- From: Rudy Sutadi, MD [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, December 22, 2000 8:06 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Re: Autisme Yth. Ibu Imelda, Dari keterangan Ibu, jelas bahwa keponakan Ibu mempunyai keterlambatan di bidang motorik (delayed motoric development) dan keterlambatan di bidang bicara/bahasa (delayed speech). Jadi yang paling penting saat ini adalah mendapat *diagnosis*. Setelah didiagnosis apa, maka tatalaksana lebih lanjut adalah sesuai dengan diagnosis yang didapat. Istilah kedokterannya working-diagnosis (diagnosis-kerja). Sebaiknya saudara Ibu _segera_ mencari second-opinion. Bila perlu third-opinion, fourth, fifthetc. Dalam arti sampai ketemu dokter/profesional yang bisa secara tegas melabel apa masalah anak tersebut. Kita memang harus membanding-bandingkan. Kalau tidak dibandingkan bagaimana tahu bahwa anak ini terlambat atau cepat atau dalam batas normal? Dalam semua hal kita membandingkan, contoh sederhananya bagaimana kita bisa katakan seseorang kurang-darah (anemi)? Tentunya dengan cara membandingkan dengan standar yang ada. Untuk perkembangan anakpun ada kriteria/standar perkembangan yang kita bilang development-milestones (patokan-patokan perkembangan). Bila anak sudah bisa sebelum patokan umur tertentu, kita katakan cepat. Bila sesuai dengan patokan (ada rentang/kisarannya), kita katakan masih dalam batas normal. Bila jauh melampaui patokan yang ada, ya kita katakan terlambat. Keponakan Ibu sudah memenuhi kriteria untuk dilakukan *Intervensi-Dini* (early intervention). (Istilah anda, belum dilakukan hal yang cukup "radikal"). Intervensi dini yaitu tindakan yang dilakukan pada bayi dan anak balita dengan berbagai gangguan/masalah Yang membutuhkan intervensi dini, adalah anak di bawah 3 tahun dengan disability atau developmental delay. Disability yaitu terdapat kondisi fisik atau mental yang mengarah ke masalah perkembangan. Misalnya: Sindrom Down, cerebral palsy, gangguan penglihatan/pendengaran Developmental delay yaitu terdapat keterlambatan paling tidak pada 1 bidang perkembangan (fisik / kognitif / komunikasi / sosial-emosional / adaptif) - Perkembangan fisik : Kemampuan motorik kasar dan halus - Perkembangan kognitif : Belajar dan berpikir - Komunikasi : Pengertian dan penggunaan kata-kata - Perkembangan sosial-emosional : Berhubungan dengan orang lain - Perkembangan adaptif : Kemampuan bantu diri, bermain Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA -- Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] CHAT (Checklist for Autism in Toddler)
Berikut ini saya posting ulang CHAT, berhubung banyak yang minta. Dr. Rudy Sutadi, SpA = CHAT (Checklist for Autism in Toddlers) A. Pertanyaan ke orangtua: 1. Apakah anak anda suka seolah-olah melakukan sesuatu, misalnya membuat teh menggunakan cangkir dan teko mainan, atau hal pura-pura yang lain? 2. Apakah anak anda sering menunjuk-nunjuk untuk menyatakan ketertarikannya terhadap sesuatu? 3. Apakah anak anda tertarik dengan anak-anak lain? 4. Apakah anak anda senang bermain cilukba atau petak-umpet? 5. Apakah anak anda sering membawa serta memperlihatkan barang-barang kepada anda? [Jika dua atau lebih jawaban adalah "tidak", maka patut dicurigai autisme (kecuali terdapat keterlambatan perkembangan umum berat)] B. Observasi oleh dokter: 1. Saat bertemu, apakah anak melakukan kontak mata dengan anda? 2. Tarik perhatian anak, kemudian tunjuk ke seberang ruangan pada suatu benda yang menarik dan ucapkan "Hei lihat! Ada .. (nama suatu benda)". Perhatikan muka anak. Apakah anak melihat ke apa yang anda tunjuk? 3. Tarik perhatian anak, kemudian beri cangkir dan teko kecil mainan dan ucapkan "Bisa/coba buat teh?" Apakah anak pura-pura menuang teh, meminumnya, dll? (Bisa gunakan benda-benda lain untuk bermain pura-pura). 4. Katakan ke anak "Mana lampu?" atau "Tunjuk lampu". Apakah anak menunjuk ke lampu? [Jika dua jawaban atau lebih adalah "tidak", patut dicurigai autisme] Catatan: Bermain pura-pura sebaiknya dilakukan dengan cara alamiah, yaitu gunakan situasi familier yang biasa terjadi di keluarga. Mungkin anak tidak pernah melihat seseorang membuat teh. Pilih skenario yang umum di keluarga (contoh, menyikat gigi menggunakan boneka, dll). Dr. Rudy Sutadi, SpA. Sumber : ABIN (For Pediatricians: The CHAT screen). CHAT= Checklist for Autism in Toddlers Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] DSM-IV Criteria for Autistic Disorder
Berikut ini saya posting ulang DSM-IV untuk Autisme, berhubung banyak yang minta. Dr. Rudy Sutadi, SpA == DSM-IV* Criteria for Autistic Disorder (299.0) A. A total of at least six items from (1),(2), and (3), with at least two from (1), and one each from (2) and (3): (1) Qualitative impairment in social interaction, as manifested by at least two of the following: (a) Marked impairment in the use of multiple nonverbal behaviors such as eye-to-eye gaze, facial expression, body postures, and gestures to regulate social interaction (b) Failure to develop peer realtionships appropiate to developmental level (c) Markedly impaired expression of pleasure in other people's happiness. (d) Lack of social or emotional reciprocity (2) Qualitative impairments in communication as manifested by at least one of the following: (a) Delay in, or total lack of, the development of spoken language (not accompanied by an attempt to compensate through alternative modes of communication such as gesture or mime) (b) In individuals with adequate speech, marked impairments in the ability to initiate or sustain a conversation with others (c) Stereotyped and repetitive use of language or idiosyncratic language (d) Lack of varied, spontaneous make-believe play or social imitative play appropriate to developmental level (3) Restricted repetitive and stereotyped patterns of behavior, interests, and activitites, as manifested by at least one of the following: (a) Encompassing preoccupation with one or more stereotyped and restricted patterns of interest that is abnormal either in intensity or focus (b) Apparently compulsive adherence to specific, nonfunctional routines or rituals (c) Stereotyped and repetitive motor mannerisms (e.g., hand or finger flapping or twisting, or complex whole body movements) (d) Persistent preoccupation with parts of objects B. Delays of abnormal functioning in at least one of the following areas, with onset prior to age 3 years: (1) social interaction, (2) language as used in social communication, or (3) symbolic or imaginative play. C. Not better accounted for by Rett's Disorder or Childhood Disintegrative Disorder. (* Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fourth Edition. The American Psychiatric Association, 1994) Dr. Rudy Sutadi, SpA Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] ICD-10 Criteria for Autism
Berikut ini saya posting ulang kriteria ICD-10 untuk Autisme. DSM-IV dari Asosiasi Psikiater Amerika, sedangkan ICD-10 dari Organisasi Kesehatan Dunia PBB. Dr. Rudy Sutadi, SpA ICD-10* Criteria for Autism (F84.0, F84.1, F84.10, F84.11, F84.12) F84.0 Childhood Autism A. Abnormal or impaired development is evident before the age of 3 years in at least one of the following areas: (1) reseptive or expressive language as used in social communication; (2) the development of selective social attachments or of reciprocal social interaction; (3) functional or symbolic play. B. A total of at least six symptom from (1), (2), and (3) must be present, with at least two from (1) and at least one from each of (2) and (3): (1) Qualitative impairments in social interaction are manifest in at least two of the following areas: (a) failure adequately to use eye-to-eye gaze, facial expression, body postures, and gestures to regulate social interaction; (b) failure to develop (in a manner appropiate to mental age, and despite ample opportunities) peer relationships that involve a mutual sharing of interest, activities, and emotions; (c) lack of socioemotional reciprocity as shown by an impaired or deviant response to other people's emotions; or lack of modulation of behavior according to social context; or a weak integration of social, emotional, and communicative behaviors; (d) lack of spontaneous seeking to share enjoyment, interest, or achievements with other people (e.g.,a lack of showing, bringing, or pointing out to other people objects or interest to the individual). (2) Qualitative abnormalities communication as manifest in at least one of the following areas: (a) delay in or total lack of development of spoken language that is not accompanied by an attempt to compensate through the use of gesture or mime as an alternative mode of communication (often preceded by a lack of communicative babling); (b) relative failure to initiate or sustain conversational interchange (at whatever level of language skill is present), in which there is reciprocal responsiveness to the communications of the other person; (c) stereotyped and repetitive use of language or idiosynctratic use of word s or phrases; (d) lack of varied spontaneous make -believe play or (when young) social imitative play. (3) Restricted, repetitive, and stereotyped patterns of behavior, interest, and activities are manifested in at least one of the following: (a) an encompassing preoccupation with one or more stereotyped and restricted patterns of interest that are abnormal in content or focus; or one or more interest that are abnormal in their intensity and circumscribed nature thought not in their content or focus; (b) apparently compulsive adherence to specific nonfunctional routines or rituals; (c) stereotyped and reperitive motor mannerisms that involve either hand or finger flapping or twisting, or complex whole-body mevements: (d) preoccupations with part object or nonfunctional elements of play meterials (such as their odor, the feel of their surface, or the noise or vibration they generate). C. The clinical picture is not attributable to the other varieties of pervasive developmental disorders; specific development disorder of receptive language (F80.2) with secondary socioemotional problems' reactive attachment disorder (F94.1)or disinhibited attachment disorder (F94.2); mental retardation (F70-F72) with some associated emotional or behavioral disorders; schizophrenia (F20.-) of unusually early onset; and Rett's Syndrome (F84.12). F84.1 Atypical Autism A. Abnormal or impaired development is evident at or after the age of 3 years (criteria as for autism except for age or manivestation) B. There are qualitative abnormalities in reciprocal social interaction or in communication, or restricted, repertitive, and stereotyped patterns of behavior, interests, and activities. (Criteria as for autism except that it is unnecessary to meet the criteria for number of areas of abnormality.) C. The disorder does not meet the diagnostic criteria for autism (F84.0). Autism may be atypical in either age of onset (F84.10) or symptomatology (F.84.11); the two types are differentiated with a fifth character for research purposes. Syndromes that are typical in both respects should be coded F84.12. F84.10 Atypicality in age of onset A. The disorder does not meet criterion A for autism (F84.0) that is, abnormal or impaired development is evident only at or after age 3 years. B. The disorder meets criteria B and C for autism (F84.0). F84.11 Atypicality in symptomatology A. The disorder meets criterion A for autism (F84.0); that is, abnormal or impaired development is evident before age 3 years. B. There are qualitative abnormalities ini reciprocal social interaction or in communication, or ir restricted, repetitive, and stereotyped patterns of behavior, interest, and activities. (Criteria as for autism except
Re: [balita-anda] Re: Autisme
Yth. Ibu Reni (Bundanya Resa dan Ersal), Resa di-skor dan memperoleh nilai 28. Berdasarkan hal ini dikatakan bukan autistik. Saya tidak tahu apakah memang mereka yang di RSPI mengatakan demikian atau Ibu Reni yang tidak ingat pasti. Karena kemungkinan sistem skoring itu menggunakan CARS (Childhood Autism Rating Scale). Nah, CARS digunakan setelah anak didiagnosis Autisme. Diagnosis autisme dengan menggunakan kriteria yang ada di DSM-IV atau ICD-X, bukannya dengan CARS. Sedangkan CARS sendiri digunakan untuk menetapkan jenjang ringan/sedang/berat dari autisme (walaupun tidak tepat, akan saya terangkan di bawah). Jadi, dengan kata lain, kita tidak utak-atik nilai CARS-nya bila belum dinyatakan autisme terlebih dahulu. Sebagai contoh, untuk kanker payudara ada stadium 1/2/3/4. Kita tidak akan membagi apakah derajat 1 atau 2 atau 3 atau 4, bila belum didiagnosis kanker payudara. Jadi aneh kan bila misalnya dikatakan si-anu bukan kanker payudara karena stadium-1 pun tidak terpenuhi, benjolan itu hanya bisul saja. Jadi logikanya: - Ini kanker payudara atau bukan, dok? + Oh ini hanya bisul saja. - Stadium berapa dok? + Lho, bisul itu tidak ada stadium-stadiumnya, kalau kanker payudara baru kita lakukan gradasi. - Tapi kan kelenjar ketiak saya juga membesar dok, seperti juga pada kanker payudara ada pembesaran kelenjar ketiak? + Iya, pembesaran kelenjar ketiak pada kanker payudara karena kankernya sudah mulai menjalar/menyebar ke kelenjar tersebut. Kalau bisul sih tidak ada istilah penyebaran ke kelenjar ketiak. Kalau bisul kemudian ada pembesaran kelenjar ketiak, orang Amerika bilang itu "sekelan" (eh, bukan orang amerika tapi ameriki). Jadi, mungkin yang mereka katakan Resa adalah borderline-autism. Keinginan Ibu agar Resa bisa-ini bisa-itu, pada penyandang autisme memang anak tidak bisa dengan sendirinya. Mereka harus diajarkan satu-per-satu, kemudian dilakukan program-generalisasi. Ibu sampaikan saja kepada tim terapis anak Ibu. Saya tidak tahu mereka menggunakan metode apa. Kalau menggunakan ABA (Applied Behavior Analysis) / Metode Lovaas, sebenarnya ada kurikulumnya untuk mengajarkan itu semua. Ibu bisa baca di buku berjudul "Behavior intervention for young children with autism. A manual for parents and professionals", editor Catherine Maurice, penerbit Pro-Ed. Mengenai CARS. Autisme sendiri per definisi : "Gangguan perkembangan *berat* .dst." Nah, per definisi sendiri sudah ada pengertian _berat_nya, kok dikatakan ringan/sedang/berat lagi. Itu kan bisa menyesatkan, ah anak saya autisme-nya ringan. Padahal autisme itu sendiri -*berat*-. Kalau mau ya dibilang berat-ringan, berat-sedang, berat-berat. Jadi kaya kelasnya petinju gitu. Karena itu, pembagian yang sekarang diajukan adalah severe, less-severe, dan more-severe (berat, kurang-berat, dan lebih-berat). Jadi jelas bahwa semuanya berat, supaya tidak menyesatkan orangtua. Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: reni [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Desember 2000 21:33 Subject: Re: [balita-anda] Re: Autisme Yth Dokter Rudi. Setelah membaca posting dokter, saya ingin bertanya sehubungan dengan anak saya Resa (3th 1bl). Setelah menjalani pemeriksaan saraf (BAEP) dan observasi oleh tim medis (Psikiater, Psikolog dan ahli Therapi) di Tumbuh Kembang RSPI, dinyatakan bahwa Resa tidak menderita Autisme tapi berada di 'Border line' karena score berdasarkan pengukuran yang digunakan Resa memperoleh 28, sedangkan nilai untuk penderita Autis mulai 30. Untuk itu Resa mengikuti Terapai Individu (3 bl) Terapi Keluarga (6bl) dan terapai bicara sampai saat ini (sudah sekitar 7 bl). Sampai saat ini menurut pengamatan awam saya, Resa sudah mengalami cukup banyak kemajuan disisi perbendaharaan kata, tapi masih sangat terlihat echolali nya (spontan). Dan Resa masih belum dapat menceritakan kembali sesuatu yang dialaminya atau dilakukannya, misal Resa nonton apa ?, Resa main apa ?, meskipun Resa sudah bisa mengkomunikasikan keinginannya, seperti Resa mau makan kue, Resa mau nonton TV, Resa mau menggambar/menulis. Pertanyaan saya, 1. Apakah cara menilai Resa diatas , menurut dokter sudah optimal, karena saya tidak tau pasti point yang digunakan untuk pengukuran Resa.. dan apakah sesuai dengan penjelasan Dokter Rudi (sesuai CHAT atau DSM-IV) 2. Apakah betul Resa tidak termasuk Autisme ? Saya khawatir apa yang kami lakukan kurang memadai atau mungkin masih ada cara lain untuk mengatasi keadaan ini. Saya sangat berterimakasih Dr. Rudi mau menjawab pertanyaan peserta milis selama ini, sehingga kita semua semakin mengerti tentang Autisme atau hal lain. Semoga doter masih cukup waktu untuk menjawab pertanyaan saya ini ya Dok ...:):) Terimakasih sebelumnya BundaResa dan Ersal Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke:
Re: [balita-anda] Re: Autisme
Yth. Ibu Imelda, Dari keterangan Ibu, jelas bahwa keponakan Ibu mempunyai keterlambatan di bidang motorik (delayed motoric development) dan keterlambatan di bidang bicara/bahasa (delayed speech). Jadi yang paling penting saat ini adalah mendapat *diagnosis*. Setelah didiagnosis apa, maka tatalaksana lebih lanjut adalah sesuai dengan diagnosis yang didapat. Istilah kedokterannya working-diagnosis (diagnosis-kerja). Sebaiknya saudara Ibu _segera_ mencari second-opinion. Bila perlu third-opinion, fourth, fifthetc. Dalam arti sampai ketemu dokter/profesional yang bisa secara tegas melabel apa masalah anak tersebut. Kita memang harus membanding-bandingkan. Kalau tidak dibandingkan bagaimana tahu bahwa anak ini terlambat atau cepat atau dalam batas normal? Dalam semua hal kita membandingkan, contoh sederhananya bagaimana kita bisa katakan seseorang kurang-darah (anemi)? Tentunya dengan cara membandingkan dengan standar yang ada. Untuk perkembangan anakpun ada kriteria/standar perkembangan yang kita bilang development-milestones (patokan-patokan perkembangan). Bila anak sudah bisa sebelum patokan umur tertentu, kita katakan cepat. Bila sesuai dengan patokan (ada rentang/kisarannya), kita katakan masih dalam batas normal. Bila jauh melampaui patokan yang ada, ya kita katakan terlambat. Keponakan Ibu sudah memenuhi kriteria untuk dilakukan *Intervensi-Dini* (early intervention). (Istilah anda, belum dilakukan hal yang cukup "radikal"). Intervensi dini yaitu tindakan yang dilakukan pada bayi dan anak balita dengan berbagai gangguan/masalah Yang membutuhkan intervensi dini, adalah anak di bawah 3 tahun dengan disability atau developmental delay. Disability yaitu terdapat kondisi fisik atau mental yang mengarah ke masalah perkembangan. Misalnya: Sindrom Down, cerebral palsy, gangguan penglihatan/pendengaran Developmental delay yaitu terdapat keterlambatan paling tidak pada 1 bidang perkembangan (fisik / kognitif / komunikasi / sosial-emosional / adaptif) - Perkembangan fisik : Kemampuan motorik kasar dan halus - Perkembangan kognitif : Belajar dan berpikir - Komunikasi : Pengertian dan penggunaan kata-kata - Perkembangan sosial-emosional : Berhubungan dengan orang lain - Perkembangan adaptif : Kemampuan bantu diri, bermain Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Imelda, Pasni [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Desember 2000 7:34 Subject: RE: [balita-anda] Re: Autisme Yth. Bp. Dr. Rudy, Setelah membaca uraian ttg autisme dokter di posting yg terdahulu, saya jadi teringat keponakan saya (laki-laki) yg sekarang berusia tiga setengah tahun. Dia belum bisa berbicara, dalam arti tidak bisa melafalkan apa yg dikehendakinya. Tapi kalo diajak ngomong atau diperintah bisa nyambung. Dan juga, keponakan saya ini baru bisa jalan pada umur sekitar dua tahun. Perkembangannya memang terlihat berbeda dengan kedua kakak perempuannya yg pintar-pintar (juara kelas). Kenapa ya dok? Kakak saya pernah berkonsultasi dg ahli syaraf anak, katanya syarafnya baik-baik aja, hanya memang anak ini mengalami keterlambatan perkembangan. "Tenang aja, Bu... nanti juga bisa kok. Jangan dibanding-bandingin dengan anak lain, nanti malah stress. Bla...bla..." kata dokter itu. Sementara ini kakak saya belum melakukan hal yg cukup "radikal" (menurut saya) untuk mencari solusi masalah ini. Kakak saya cenderung membiarkan dengan berpegang pada kata-kata dokter ahli syaraf tadi seraya memberikan air putih yg telah didoakan orang pintar. Dok, mungkin gak ini ada kaitannya dg peristiwa jatuh saat belajar jalan? Sebab menurut kakak saya si anak pernah jatuh dg posisi tertelentang saat baru bisa jalan pada usia sekitar 11 bulan, dan sejak itu tidak mau jalan lagi. Atau mungkin ada kaitannya dg si ibu yg tetap menyusui kakaknya saat ia masih dalam kandungan? Bagiamana ini Dok? Saya kasian melihat keponakan yg satu ini. Mohon tanggapan dan saran dari dokter dan rekan netters yg lain. Terima kasih Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Bicara
Yth. Bapak Yono, Bicara merupakan suatu proses (babling, lalling, dst.). Jadi tidak perlu kita menunggu anak umur 2/3/4 tahun baru ketahuan tidak bisa bicara. Sejak umur beberapa bulan saja, sudah bisa dicurigai. Bapak bisa bicara membaca imil Dr. Hardiono yang pernah saya forward di milis ini. Bila terlewat oleh Bapak, akan saya forward ulang. Melatih agar cepat bisa bicara yaitu dengan stimulasi dini. Stimulasi dini bahkan sekarang sudah dimulai sejak masih di dalam kandungan. Kalau di Islam, bahkan saat akan bersanggama, kita membaca doa. Jadi, lebih dini lagi. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Yono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Desember 2000 5:21 Subject: [balita-anda] Bicara Salam semuanya Saya mau tanya anak umur berapa ya bisa bicara? dan gimana cara melatih supaya cepat bisa bicara? salam Yono Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Re: Autisme
Yth. Ibu Diah Patria (Bundanya Sulthan), Mohon maaf e-mail-nya baru dijawab sekarang. Soalnya e-mail yang masuk ke saya dalam 1 hari minimal 100 email. Jadi tidak sengaja terlupakan karena tertumpuk oleh e-mail lain yang juga perlu dijawab. Waktu itu saya baca e-mail Ibu di [balita-anda]. Menirukan kata-kata dan bisa bernyanyi, belum tentu bukan kelainan. Pada autisme-pun anak bisa menirukan kata-kata dan bernyanyi satu lagu penuh (bahkan dengan nada/irama yang persis), yang kita sebut sebagai ekolali (membeo). Bedanya kalau ekolali (segera maupun delayed-echolaly), anak hanya sekedar mengulang-ulang kata tanpa makna. Bila ditanya maka anak akan diam/tidak menjawab. Misalnya kalau si kecil menyanyi: "Cucu caya, cucu bendeya". Kalau kita tanya "Apa susunya?", anak autistik cuek saja, anak non-autistik akan menjawab "bendeya" / "cucu bendeya" / "bendeya mah..." / "ini." sambil nunjukkin / dlsb. Jadi yang perlu diperhatikan, bicara/menyebutkan kata-kata pada anak non-autistik merupakan komunikasi, dia mengerti makna/isinya. Istilahnya "nyambung" gitu. Kalau anak bisa diperintah untuk meletakkan atau mengambilkan sesuatu, apalagi kalau perintahnya tanpa bantuan visual (mimik kita, atau anak misalnya tidak sedang melihat wajah kita) dan/atau gestural (misalnya menunjuk, dll.), apalagi bila benda yang disuruh ambil berada di ruangan lain, maka berarti reseptif (penangkapannya), kognitif (pemprosesannya) dan responsnya tidak ada kelainan. Namun yang dikuatirkan adalah timbulnya berputar-putar (spinning) dan berjalan jinjit (toe-walking). Pada anak non-autistik pun, ada suatu fase anak melakukan hal ini. Bedanya pada penyandang autisme hal ini berlangsung dengan frekuensi/intensitas yang tinggi dan berlangsung terus (tidak menghilang). Untuk mendiagnosis autisme, diperlukan paling tidak 6 kelompok gejala dari 12 kelompok yang ada di DSM-IV. Jadi ada/tidaknya satu gejala tidak dapat dikatakan seorang anak autistik atau non-autistik. Ibu bisa mencoba skrining dengan CHAT (Checklist for Autism in Toddler) yang pernah saya post. Bila tidak ada arsipnya, akan saya forwardkan. Selain itu, coba saja cocokkan dengan kriteria yang ada di DSM-IV (pernah juga saya post, akan saya forwardkan bila tidak punya arsipnya). Secara sederhana, anak autistik tidak mempunyai/menunjukkan : - Kontak mata (yang lekat) - Declarative pointing (menunjuk-nunjuk benda-benda yang menarik perhatiannya) - Joint attention (mempunyai perhatian yang sama dengan kita, misalnya sama- sama menengok ke arah munculnya kembang-api, ada baliho/balon-udara besar dan yang sangat mencolok/menarik perhatian) - Pretend play (bermain pura-pura dengan imajinasinya) - Lebih tertarik pada orang dibanding barang - dll Demikian sementara yang bisa saya jawab untuk Bundanya Sulthan yang sedang khawatir. Kita sama berdoa, Insya Allah, Sulthan baik-baik saja. Amin! Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Patria, Diah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Desember 2000 11:38 Subject: Autisme Dokter Rudy Yth: Saya sudah kirimkan pertanyaan ttg autisme tapi tidak ada jawabannya, gimana nich pak dokter. Kalau gitu say ulangi lagi aja yak dok pertanyaanya, mudah-mudahan yang ini dokter bersedia jawab..soalnya kalau orang lain nanya koq cepet banget jawabnya.Anak saya Sulthan 17 bln, sudah bicara banyak sekali hampir semua kata-kata dia dapat menirukannya dan sudah bisa mengikuti lagu dan dia sudah mengerti kalau diperintah untuk meletakan atau mengambilkan sesuatu, yang jadi pertanyaan saya akhir-akhir ini kalau mendengarlagu dia gemar sekali berputar-putar dan berjalan jinjit, saya jadi khawatir ini ada hubungannya dengan gejala autisme..apakah saya harus tunggu sampai usia 18 bln..? apakah bisa terjadi dia berhenti berbicara di usia 18bln..saya jadi khawatir sekali karena Sulthan sudah imunisasi MMR, apakah ini berpengaruh, tolong saya ya dok..terimakasih sebelumnya. Salam Bundanya Sulthan Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] intelectual
Yth. Ibu Nuni Kurniati Utami, Saya memang tidak ingin macam-macam. Yang saya perlukan cukup jiwa kesatria anda untuk mengakui hal yang sebenarnya. (Eh, kesatria itu kan laki-laki ya., kalau perempuan apa, mungkin jiwa pertiwi?) Saya cukup salut dengan Ibu Nuni yang telah menunjukkan jiwa pertiwinya dengan memohon maaf, apalagi dengan e-mail terbuka ini. Dan hormat saya kepada Ibu Nuni sebagai pengasuh rubrik. Dengan membandingkan kedua tulisan yang saya lampirkan waktu itu, tentunya pembaca dapat melihat, bahwa Ibu Nuni hanya seperti editor pada tulisan asli saya. Yaitu Ibu Nuni hanya menghapus beberapa bagian agar muat di satu halaman web, dan menambahkan satu-dua kata, kemudian menambahkan paragraf pertama. Sehingga Ibu Nuni tidak perlu berkelit lagi dengan mengatakan : "tetapi saya juga mengkompile dengan bahan dari sumber tulisan lain serta melakukan tanya jawab dengan dokter di sini. Setelah diedit jadilah tulisan seperti itu." Karena jelas bahwa itu hanya dari 1 tulisan saya. Itu hanya mengurangi nilai dari jiwa pertiwi anda. Namun sejak awal, pada e-mail saya yang lalu, saya ikhlas semata-mata demi orangtua dan anak-anak mereka. Jadi tentu saja saya maafkan. Apalagi pada bulan Ramadhan ini, bulan baik, bulan yang penuh barokah serta rahmah. Semoga itu jadi amal jariah saya serta Ibu Nuni yang telah membantu menyebarluaskan pengetahuan. Amin! Dengan ini pula, saya nyatakan bahwa masalah ini sudah jelas, dan tidak perlu diperpanjang lagi. Terimakasih banyak atas perhatian semua pihak. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Nuni Kurniati Utami [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 20 Desember 2000 11:51 Subject: [balita-anda] intelectual Terimakasih atas tanggapannya, sebelumnya saya minta maaf kalau tulisan itu mirip dengan tulisan Anda, karena memang saya kebetulan ikut menjadi anggota milis IDAI. Dan topik yang dikemukakan di atas memang sebagian saya ambil dari beberapa tulisan Anda, mohon maaf kalau itu menganggu Anda, sebetulnya saya ingin menyertakan nara sumber tulisan itu, tetapi saya juga mengkompile dengan bahan dari sumber tulisan lain serta melakukan tanya jawab dengan dokter di sini. Setelah diedit jadilah tulisan seperti itu. Sebelumnya saya berpikir, bahwa tulisan dokter Rudi dalam milis tersebut sangat menarik dan juga berguna bagi para orangtua yang mempunyai anak balita. Jadi tidak ada maksud atau pretensi tertentu dari saya. Kiranya e-mail ini cukup bagi Anda untuk mengerti dan memaafkan saya. NB : Saat ini tulisan tersebut sudah kami ralat dan ditujukan pula ke dokter Rudy. Saya harap dengan keluarnya tulisan ini masalah yang merupakan kekhilafan saya bisa selesai dan tidak berlanjut. Terimakasih banyak atas perhatiannya. Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Hyperbilirubin
Yth. Mamanya Dafi (eh, namanya sendiri siapa sih.?), Website drkoop.com yang Ibu cantumkan pada e-mail yang lalu, saya lihat merupakan sumber yang cukup bagus. Dan pemahaman Ibu kelihatannya cukup baik. Namun bila ada yang kurang jelas, silahkan tanya lagi. Tidak semua kemungkinan penyebab jaundis patogenik ini diperiksa secara rutin, kadang dengan tujuan lain (seperti misalnya pemeriksaan TORCH = Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovyrus, Herpes). Biasanya rutin dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi atau pencegahan pada kehamilan/bayi berikutnya bila pada kehamilan/bayi sebelumnya mengalami jaundis patogenik misalnya oleh karena G6PD, Rh incompatibility, thallasemia, dll. Tidak semua penyebab bisa dicegah atau dideteksi sebelum kelahiran. Pencegahan antara lain misalnya pada thallasemia, G6PD, dengan konsultasi genetik pra nikah. Repotnya, kalau sudah cintrong, mana tahan! Deteksi dini misalnya dengan pemeriksaan darah segera setelah lahir. Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: mamanya Dafi [EMAIL PROTECTED] To: Rudy Sutadi, MD [EMAIL PROTECTED] Sent: 20 Desember 2000 10:18 Subject: Re: [balita-anda] Hyperbilirubin Pak Dokter Rudy, Terima kasih atas penjelasannya dan tawaran dokter untuk 5W+H. Dengan demikian saya lebih yakin bahwa informasi yang saya sampaikan memang sesuai dengan yang bapak sebutkan. Nah untuk kasus bu Mamiek (maaf ya bu, saya yang tanya soalnya penasaran), adakah cara awal khusus untuk menghindari atau mendeteksi kelainan tersebut secara dini, karena penanggulangan dini akan berhasil lebih baik daripada terlambat? Sedangkan untuk ibu yang sedang hamil/akan hamil adakah pencegahan yang cukup efektif untuk menghindari jaundice pathogenik ini (bukan karena golongan darah dan rhesusnya sama, jadi karena faktor lain). Terima kasih atas pembahasan pak Dokter. Mamanya Dafi Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Hyperbilirubin
Yth. Ibu Mamik (Mamanya Ghifari dan Gaska), Jaundis patogenik dan fisiologik hanya sekedar istilah saja, untuk membedakan bahwa yang fisiologik itu tidak dikaitkan dengan suatu penyakit hanya misalnya akibat kurang minum/jemur/dll. Sedangkan yang patogenik disebabkan oleh suatu penyakit/kelainan tertentu, misalnya G6PD, thallasemia, obstruksi, hepatitis, dll. Namun yang fisiologikpun bisa jadi bersifat patogen bila misalnya kadar bilirubin terlalu tinggi (ump. meningkat 20 mg/dl, ingat mengenai kern icterus yang pernah dikemukakan). Untuk kasus anak Ibu Mamik, tentunya saya perlu mengetahui terlebih dahulu apa hasil pemeriksaan lainnya, seperti misalnya Coombs test dll. Karena Ibu Mamik tidak menyertakannya pada e-mail yang lalu. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Mamiek.JM The Secretary [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Desember 2000 8:02 Subject: [balita-anda] Hyperbilirubin Yth Dr Rudi. Apa yang dimaksudkan dgn Jaundice patogenic (seperti yang anda jelaskan di bawah/maaf saya potong)Mohon diterangkan lebih lanjut, dan pada kasus anak saya( yang pernah saya sampaikan) itu dikategorikan jaundice apa?? Salam MAmik J Maddenuang (Mamanya Ghifari dan Gaska) Cake, parcel lebaran bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]