Re: OOT Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless
Mungkin diberikan kartu penduduk, tetapi bukan paspor, terkecuali bagi yang bertatus stateless diberikan semacam travel document yang fungsinya sebagai paspor bila berperjalanan ke luar negeri. - Original Message - From: UKM BANGKA [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 02, 2006 7:43 AM Subject: Re: OOT Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless Kalau ngak salah, Imigrasi juga mengeluarkan paspor khusus untuk WNA di Indonesia. Wassalam - Original Message - From: BUD'S To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 01, 2006 4:00 PM Subject: OOT Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless Tanpa kewarganegaraan bearti ngak punya Pasport dong, tapi kenapa ya bisa mondar mandir keluar negeri he he he aneh tapi nyata. boleh tuh masuk MURI - Original Message - From: Ambon To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 29, 2006 5:32 AM Subject: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=209258 Minggu, 29 Jan 2006, Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless JAKARTA - Masyarakat Tionghoa belum sepenuhnya diperlakukan adil. Aparat sering memperlakukan mereka secara diskriminatif. Tak jarang masyarakat Tionghoa di Indonesia menjadi komoditas para aparat untuk menjadi sapi perahan. Khususnya, dalam pengurusan identitas kewarganegaraan atau surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI). Diskriminasi terhadap masyarakat Tionghoa tersebut dibeberkan dalam diskusi yang bertema Imlek, Eksistensi Tionghoa di Indonesia yang digelar di Marioss Place, Jakarta, kemarin. Ivana Lie, mantan atlet bulu tangkis nasional, yang hadir dalam diskusi tersebut menceritakan, dirinya merupakan salah seorang korban rumitnya birokrasi dalam mengurus SBKRI. Bertahun-tahun saya menjadi pemain nasional, tapi tanpa kewarganegaraan, ungkapnya. Sebagai pemain yang membawa bendera Merah Putih, Ivana berkali-kali mengharumkan nama bangsa di level internasional. Prestasinya itu membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di berbagai penjuru dunia. Saat keluar negeri, saya hanya dibekali secarik kertas yang menyatakan bahwa saya orang Indonesia. Tapi, ketika pulang, kewarganegaraan saya dicabut dan menjadi stateless (tidak punya kewarganegaraan, Red), ujarnya. Dia juga telah berusaha mengurus KTP, tapi tidak bisa karena tidak memiliki surat kewarganegaraan. Ivana tidak memiliki surat kewarganegaraan karena orang tuanya adalah pendatang. Pada 1940, orang tua saya datang dari China ke Indonesia dan belum berstatus warga negara Indonesia. Otomatis, saya menjadi warga negara asing. Padahal, saya lahir di sini sampai menjadi atlet, jelasnya. Akhirnya, SBKRI tersebut didapatkan setelah diperjuangkan KONI dan PBSI. Bukan hanya saya yang mengalami hal ini. Tapi, beberapa atlet bulu tangkis lain seperti Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, dan Hendrawan juga mengalami, katanya. Mengomentari Ivana, pengamat etnis Tionghoa Ridawan Saidi mengatakan, Tidak ada tanda-tanda akan menjadi baik. Itu (SKBRI) satu kerumitan administrasi. Itu satu peluang untuk mencari uang bagi para birokrat. Kita punya kebijakan nasional kewarganegaraan, tapi tidak berjalan karena tidak ada juklak dan juknis. Menurut dia, peraturan yang mewajibkan warga keturunan Tionghoa mempunyai SBKRI harus dihentikan. Sebab, hal itu sudah tidak relevan dengan kondisi bangsa yang mengedepankan kesetaraan. Peraturan seperti itu seharusnya disudahi. Itu kan kelanjutan dwi kewarganegaraan rangkap 1950, tegas mantan anggota DPR tersebut. Hal yang sama diungkapkan dosen Studi Masyarakat Tionghoa Indonesia dari Beijing Foreign Studies University, Eddy Prabowo. Dia menyatakan, permasalahan SBKRI masih belum jelas karena konsep pemerintah masih berbelit-belit. Ini sebuah realitas bahwa orang bisa ditendang ke mana saja. Karena apa? Sebab, ini adalah massa mengambang. Kedua, punya duit. Ini sangat berbahaya karena merembet dalam banyak hal, terutama status hukum, jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyinggung soal diskriminasi terhadap etnis Tionghoa. Menurut dia, diskriminasi tersebut terjadi karena faktor eksternal. Artinya, bukan disebabkan keberadaan masyarakat Tionghoa dan lainnya. Di lapisan bawah, simbiosis dengan masyarakat bawah sudah cukup baik. Yang mengondisikan adalah faktor eksternal, ujarnya. Salah satu faktor eksternal adalah faktor politis. Lalu, bagaimana menyikapi faktor-faktor eksternal tersebut? Dia menyatakan sangat sulit. Sebab, tidak ada kemauan untuk berubah ke arah lebih baik. Sulit. Sebab, orang Tionghoa terkesan ngapain kita bicara kalau salah dan nggak bicara juga salah, mau mengadu ke siapa? Minta perlindungan ini,
Virus (Re: [budaya_tionghua] Re: My photos)
Terimakasih Tan-heng untuk analisisnya. Tapi SMTP-nya unknown, bagaimana melacaknya ya? Saya bukan ahli IT nih... Yang pasti kalau betulan dari saya tentu nama pengirimnya lengkap Akhmad Bukhari Saleh. Anyway, saya akan scan komputer saya terhadap any virus. Wasalam - Original Message - From: kribo1 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, 02 February, 2006 09:19 Subject: [budaya_tionghua] Re: My photos --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, absaleh [EMAIL PROTECTED] wrote: i just any one see my photos. It's Free :) [Non-text portions of this message have been removed] Wah ini komputer siapa ya? Ada yang mau cek: X-Originating-IP: 202.158.1.2 mesin dari mana? Ini bagian dari headernya: === quote From [EMAIL PROTECTED] Wed Feb 01 17:19:38 2006 Return-Path: [EMAIL PROTECTED] X-Sender: [EMAIL PROTECTED] X-Apparently-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Received: (qmail 34835 invoked from network); 2 Feb 2006 01:19:38 - Received: from unknown (66.218.66.172) by m25.grp.scd.yahoo.com with QMQP; 2 Feb 2006 01:19:38 - Received: from unknown (HELO administrator) (202.158.1.2) by mta4.grp.scd.yahoo.com with SMTP; 2 Feb 2006 01:17:39 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com MIME-Version: 1.0 X-Originating-IP: 202.158.1.2 X-eGroups-Msg-Info: 2:12:4:0 From: absaleh [EMAIL PROTECTED] Subject: My photos i just any one see my photos. It's Free :) === end quote 1 = Coba kita bandingkan dengan header posting asli ABS-heng: X-Originating-IP: 202.53.253.72 === quote == Received: (qmail 11863 invoked from network); 1 Feb 2006 19:25:20 +0700 Received: from smtp.indo.net.id (202.159.32.81) by smtp-1.indo.net.id with SMTP; 1 Feb 2006 19:25:20 +0700 Received: (qmail 25042 invoked from network); 1 Feb 2006 19:25:20 +0700 Received: from unknown (HELO abs) (202.153.248.103) by smtp.indo.net.id with SMTP; 1 Feb 2006 19:25:14 +0700 Message-ID: [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com References: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 1 Feb 2006 19:25:08 +0700 MIME-Version: 1.0 X-Priority: 3 X-MSMail-Priority: Normal X-Mailer: Microsoft Outlook Express 6.00.2800.1106 X-MimeOLE: Produced By Microsoft MimeOLE V6.00.2800.1106 X-Originating-IP: 202.53.253.72 X-eGroups-Msg-Info: 1:12:0:0 From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] Subject: Apa relevansinya? (Re: [budaya_tionghua] Perampok yang Tewaskan Tjong Fing Wen Ditangkap) X-Yahoo-Group-Post: member; u=134984801; y=v6GnT3LQe9jVeffGNEug5D8IUoc3QwCZh6Vl0Zeetd2Nitw X-Yahoo-Profile: absaleh4 Content-Type: text/plain; charset=US-ASCII Content-Transfer-Encoding: 7bit === end quote Biar terlambat, selamat tahun baru Imlek buat keluarga besar Budaya Tionghua. Salam, Aris. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Virus (Re: [budaya_tionghua] Re: My photos)
Hallo, Kalau menurut dnsstuff, 202.158.1.2 itu kepunyaan cbn.net.id. Memang susah kalau sudah begini, soalnya cbn.net.id khan memang provider. Dan yang pasti si pengirim juga ngga sadar, dan si pengirim juga pasti member dari milis Budaya_tionghoa. salam, steve - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 02, 2006 10:43 AM Subject: Virus (Re: [budaya_tionghua] Re: My photos) Terimakasih Tan-heng untuk analisisnya. Tapi SMTP-nya unknown, bagaimana melacaknya ya? Saya bukan ahli IT nih... Yang pasti kalau betulan dari saya tentu nama pengirimnya lengkap Akhmad Bukhari Saleh. Anyway, saya akan scan komputer saya terhadap any virus. Wasalam - Original Message - From: kribo1 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, 02 February, 2006 09:19 Subject: [budaya_tionghua] Re: My photos --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, absaleh [EMAIL PROTECTED] wrote: i just any one see my photos. It's Free :) [Non-text portions of this message have been removed] Wah ini komputer siapa ya? Ada yang mau cek: X-Originating-IP: 202.158.1.2 mesin dari mana? Ini bagian dari headernya: === quote From [EMAIL PROTECTED] Wed Feb 01 17:19:38 2006 Return-Path: [EMAIL PROTECTED] X-Sender: [EMAIL PROTECTED] X-Apparently-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Received: (qmail 34835 invoked from network); 2 Feb 2006 01:19:38 - Received: from unknown (66.218.66.172) by m25.grp.scd.yahoo.com with QMQP; 2 Feb 2006 01:19:38 - Received: from unknown (HELO administrator) (202.158.1.2) by mta4.grp.scd.yahoo.com with SMTP; 2 Feb 2006 01:17:39 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com MIME-Version: 1.0 X-Originating-IP: 202.158.1.2 X-eGroups-Msg-Info: 2:12:4:0 From: absaleh [EMAIL PROTECTED] Subject: My photos i just any one see my photos. It's Free :) === end quote 1 = Coba kita bandingkan dengan header posting asli ABS-heng: X-Originating-IP: 202.53.253.72 === quote == Received: (qmail 11863 invoked from network); 1 Feb 2006 19:25:20 +0700 Received: from smtp.indo.net.id (202.159.32.81) by smtp-1.indo.net.id with SMTP; 1 Feb 2006 19:25:20 +0700 Received: (qmail 25042 invoked from network); 1 Feb 2006 19:25:20 +0700 Received: from unknown (HELO abs) (202.153.248.103) by smtp.indo.net.id with SMTP; 1 Feb 2006 19:25:14 +0700 Message-ID: [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com References: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 1 Feb 2006 19:25:08 +0700 MIME-Version: 1.0 X-Priority: 3 X-MSMail-Priority: Normal X-Mailer: Microsoft Outlook Express 6.00.2800.1106 X-MimeOLE: Produced By Microsoft MimeOLE V6.00.2800.1106 X-Originating-IP: 202.53.253.72 X-eGroups-Msg-Info: 1:12:0:0 From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] Subject: Apa relevansinya? (Re: [budaya_tionghua] Perampok yang Tewaskan Tjong Fing Wen Ditangkap) X-Yahoo-Group-Post: member; u=134984801; y=v6GnT3LQe9jVeffGNEug5D8IUoc3QwCZh6Vl0Zeetd2Nitw X-Yahoo-Profile: absaleh4 Content-Type: text/plain; charset=US-ASCII Content-Transfer-Encoding: 7bit === end quote Biar terlambat, selamat tahun baru Imlek buat keluarga besar Budaya Tionghua. Salam, Aris. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless
Memang sesuatu yang sangat unik bisa terjadi di Indonesia, mungkin juga tak ada keduanya didunia ini, dimana bisa terjadi masalah kewarganegaraan begitu rumitnya khusus terhadap etnis Tionghoa. Coba perhatikan, Ivana Lie seorang atlet Bulutangkis yang membela nama baik Indonesia, tapi masih bisa berstatus stateless, belum mempunyai kewarganegaraan yang sah. Mengapa? Satu kontradiksi peraturan UU Kewarga-negaraan yang terjadi di Indonesia. Betul-betul membuat amburadul, entah disengaja atau kelalaian dari pihak Pemerintah RI. Berdasarkan UU Kewarganegaraan yang berasaskan ius Soli, tempat kelahiran seseorang sebagai syarat menjadi kwarga-negara Indonesia, yang jelas telah di-Undang-kan pada tahun 1946, maka seharusnya Ivana Lie yang lahir di Indonesia, sekalipun orang-tuanya berasal dari Tiongkok sana, adalah seorang warga-negara Indonesia yang sah, selama dia tidak pernah menyatakan menolak menjadi warga-negara Indonesia untuk tetap menjadi warga-negara Tiongkok (mengikuti orang-tuanya). Tapi, kemudian lupa konkritnya tahun berapa diberlakukan keharusan seseorang turunan asing (kenyataan hanya khusus diberlakukan untuk etnis Tionghoa saja), diharuskan memiliki SBKRI (Surat Bukti Kewarga-negaraan Indonesia), dan, ... karena Ivana Lie tidak pernah berhasil memiliki SBKRI, dia jadi tetap dianggap stateless, bukan warga-negara Indonesia yang sah! Sekalipun dia beberapa kali keluar-negeri mewakili regu Bulutangkis Indonesia. Keluar negeri keliling kemana-mana hanya dengan surat jalan, Saat keluar negeri, saya hanya dibekali secarik kertas yang menyatakan bahwa saya orang Indonesia. Tapi, ketika pulang, kewarganegaraan saya dicabut dan menjadi stateless (tidak punya kewarganegaraan, Red), ujarnya. Masalah kerumitan administrasi SBKRI baru bisa diselesaikan setelah KONI dan PBSI memberikan bantuan. Satu keganjilan yang bisa terjadi di negeri ini, aneh, lucu sekaligus juga sangat menyedihkan. Dan keganjilan demikian ini ternyata juga menimpa diri atlet Bulutangkis peranakan Tionghoa lain seperti, Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, dan Hendrawan yang juga pernah mengharumkan nama Indonesia didunia Internasional. Entah berapakali sudah bendera Merah-Putih dikibarkan dengan kumandang Indonesia Raya ditengah-stadion Internasional, karena prestasi yang atlet-atlet peranakan Tionghoa tersebut. Hati mereka dan kesetiaan mereka pada Indonesia tidak bisa diragukan, hanya birokrasi di Indonesia saja yang menghambat mereka menjadi warga-negara Indonesia yang sah! Salam, ChanCT - Original Message - From: BUD'S To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 02, 2006 2:12 PM Subject: Re: OOT Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless Kalau kasus Ivana kan ortunya masih WNA ??? cobadeh baca dengan teliti berita dari indopost ini, ini kutipannya : Ivana tidak memiliki surat kewarganegaraan karena orang tuanya adalah pendatang. Pada 1940, orang tua saya datang dari China ke Indonesia dan belum berstatus warga negara Indonesia. Otomatis, saya menjadi warga negara asing. Padahal, saya lahir di sini sampai menjadi atlet, jelasnya. - Original Message - From: melani chia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 01, 2006 9:05 PM Subject: Re: OOT Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless Tdk punya SKBRI masih bisa punya pasport ,asal saja parent ada SKBRI,jd dulu kalau sy mau perpanjang pasport hrs bawa dokumen org tua sy,ribet lah,kalau masih manual,sy hanya pikir gimana kalo ilang dokumen2 jaman dulu milik org tua/milik anak2 sekarang,serba manual,hari ginee. BUD'S [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanpa kewarganegaraan bearti ngak punya Pasport dong, tapi kenapa ya bisa mondar mandir keluar negeri he he he aneh tapi nyata. boleh tuh masuk MURI - Original Message - From: Ambon To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 29, 2006 5:32 AM Subject: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=209258 Minggu, 29 Jan 2006, Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless JAKARTA - Masyarakat Tionghoa belum sepenuhnya diperlakukan adil. Aparat sering memperlakukan mereka secara diskriminatif. Tak jarang masyarakat Tionghoa di Indonesia menjadi komoditas para aparat untuk menjadi sapi perahan. Khususnya, dalam pengurusan identitas kewarganegaraan atau surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI). Diskriminasi terhadap masyarakat Tionghoa tersebut dibeberkan dalam diskusi yang bertema Imlek, Eksistensi Tionghoa di Indonesia yang digelar di Marioss Place, Jakarta, kemarin. Ivana Lie, mantan atlet bulu tangkis nasional, yang hadir dalam diskusi tersebut menceritakan, dirinya merupakan salah
[budaya_tionghua] OOT : AWAS VIRUS: Nyxem / Blackmal / Kamasutra Worm Information
Saya perhatikan ada yg sudah menyebarkan virus ke milis budaya tionghoa. Di bawah ini saya teruskan email dari seroang teman. Mudah2an belum terlambat. Kalau anda termasuk yg sdh membuka email2 yg masuk dg subject di bawah ini segeralah ke ICU. Worm ini menyerang melalui email dengan iming-iming gambar gadis cantik bugil. Makanya, para hidung belang, berhati-hatilah kalau menerima email dengan subject sebagai berikut: Re: Sex Video Re: Fw: Picturs Fw: Funny :) Fwd: Photo Fwd: image.jpg Fw: Sexy Fw: Fw: SeX.mpg Fwd: Crazy illegal Sex! Fw: DSC-00465.jpg eBook.pdf Hello Fw: Real show the file Word file School girl fantasies gone bad Hot XXX Yahoo Groups A Great Video F**kin Kama Sutra pics ready to be F**KED ;) Arab sex DSC-00465.jpg give me a kiss *Hot Movie* VIDEOS! FREE! (US$ 0,00) Part 1 of 6 Video clipe Miss Lebanon 2006 You Must View This Videoclip! Apa lagi ditambah dengan attachment berupa file ber-ekstensi *.pif semacam New_Document_file.pif, document.pif, 007.pif, eBook.PIF, DSC-00465.Pif. Umumnya orang awam menganggap bahwa file *.pif tidak berbahaya. Kalau anda sudah menerima email dengan subject tersebut, maka bersiap-siaplah, sebelum besok anda menangis. Salam, HK .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] WG: Nama Keluarga dalam Akta Kelahiran
Von: josephr [mailto:[EMAIL PROTECTED] Polemik tentang pencantuman nama keluarga dalam Akta Kelahiran anakbarangkali berakhir sudah dengan diterbitkannya surat edaran Mendagri. Kantor Catatan Sipil di Bandung telah menerbitkan Akta Kelahiran pada bulan Januari 2006 dengan mencantumkan lengkap nama kecil dan nama keluarga Bapaknya dibelakang nama kecil anaknya dalam Akta Kelahiran yang diterbitkan bulan Januari 2006 dengan blangko Kutipan format baru yaitu terdiri dari dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris. Dengan demikian orang asing yang melahirkan anak di Indonesia, tidak perlu lagi menterjemahkan akta kelahirannya ke dalam bahasa Inggeris. Penerbitan Akta Kelahiran dalam dua bahasa ini di Bandung agak terlambat, karena Kantor Catatan Sipil lain (Sekarang Dinas Kependudukan) telah lebih dahulu menerbitkan Akta dengan blangko baru termasuk Dinas Kependudukan DKI Jakarta. Dalam Akta Kelahiran yang baru, sesuai dengan edaran mendagri, nama anak apabila dikehendaki oleh orang tuanya, dapat ditulis dengan langkap, yaitu nama kecil anak dan nama keluarga bapaknya apabila sianak ternyata adalah anak suami isteri dan nama keluarga ibunya apabila si anak adalah anak luar nikah. Mengenai surat edaran mendagri tersebut sayang sekali belum saya belum memiliki foto copy nya sehingga belum tahu, edaran mendagri nomor berapa dan tanggal berapa dikeluarkannya, namun besok sudah dapat di informasikan karena Catatan Sipil di Bandung akan memberikan copy dari edaran tersebut. Mengenai penerbitan Akta Kelahiran dalam bahasa Inggeris, sayang sekali tidak disertai petunjuk / pedoman penulisan tanggal, bulan dan tahun dan istilah yang umum berlaku di dalam Akta Catatan Sipil, dalam bahasa Inggeris yang benar, sehingga apabila ada Akta yang kurang benar menuliskan tanggal dan istilah lainnya dalam bahasa Inggeris masih perlu diberi koreksi untuk perbaikan. Namun yang jelas keinginan masyarakat yang sejak lama menghendaki dicantumkan nama anak dengan nama keluarga bapaknya telah dipenuhi dengan diterbitkannya surat edaran tersebut. Mudah-mudahan - katanya sih tidak lama lagi, peraturan catatan sipil yang mengatur berdasarkan statblad/golongan, akan dihapus dan diberlakukan Undang-undang Catatan Sipil yang baru yang berlaku bagi warganegara Indonesia - tanpa membeda-bedakan keturunan / pribumi (Golongan) dan yang berlaku untuk Warganegara Asing. Salam buat Mang Ucup - Selamat Tahun Baru Imlek. Joseph Bangsawan [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless
Hallo, Saya ingin bertanya, sebenarnya Negara Indonesia ini menganut azaz yang mana sih ? Ius Soli atau Ius Sanguini (** apa bener nulisnya gini**) Saya tidak tahu tepatnya, tetapi selama ini saya condong berpendapat kalau Indonesia menganut yang kedua, jadi orang yang lahir di Indonesia tidak otomatis jadi Warga Negara Indonesia. Hal ini saya pakai karena saya berpikiran kalau Indonesia sebagai bekas koloni dari Negeri Belanda mempunyai dasar yang sama dengan Negeri Belanda nya. Lihat saja buku BW (Burgerlijke Wetboek yang sampai sekarang masih suka dipakai sebagai panutan). Saya tahu pasti kalau di Negeri Belanda sendiri tidak menganut azaz Ius Soli, karena anak-anak yang lahir di negeri belanda TIDAK otomatis jadi warga negara belanda. Tapi bisa saja pendapat saya ini salah, jadi tolong dikasih tahu kalau saya salah. trims, salam, steve - Original Message - From: ChanCT [EMAIL PROTECTED] To: HKSIS-Group [EMAIL PROTECTED]; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 02, 2006 9:23 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless Memang sesuatu yang sangat unik bisa terjadi di Indonesia, mungkin juga tak ada keduanya didunia ini, dimana bisa terjadi masalah kewarganegaraan begitu rumitnya khusus terhadap etnis Tionghoa. Coba perhatikan, Ivana Lie seorang atlet Bulutangkis yang membela nama baik Indonesia, tapi masih bisa berstatus stateless, belum mempunyai kewarganegaraan yang sah. Mengapa? Satu kontradiksi peraturan UU Kewarga-negaraan yang terjadi di Indonesia. Betul-betul membuat amburadul, entah disengaja atau kelalaian dari pihak Pemerintah RI. Berdasarkan UU Kewarganegaraan yang berasaskan ius Soli, tempat kelahiran seseorang sebagai syarat menjadi kwarga-negara Indonesia, yang jelas telah di-Undang-kan pada tahun 1946, maka seharusnya Ivana Lie yang lahir di Indonesia, sekalipun orang-tuanya berasal dari Tiongkok sana, adalah seorang warga-negara Indonesia yang sah, selama dia tidak pernah menyatakan menolak menjadi warga-negara Indonesia untuk tetap menjadi warga-negara Tiongkok (mengikuti orang-tuanya). Tapi, kemudian lupa konkritnya tahun berapa diberlakukan keharusan seseorang turunan asing (kenyataan hanya khusus diberlakukan untuk etnis Tionghoa saja), diharuskan memiliki SBKRI (Surat Bukti Kewarga-negaraan Indonesia), dan, ... karena Ivana Lie tidak pernah berhasil memiliki SBKRI, dia jadi tetap dianggap stateless, bukan warga-negara Indonesia yang sah! Sekalipun dia beberapa kali keluar-negeri mewakili regu Bulutangkis Indonesia. Keluar negeri keliling kemana-mana hanya dengan surat jalan, Saat keluar negeri, saya hanya dibekali secarik kertas yang menyatakan bahwa saya orang Indonesia. Tapi, ketika pulang, kewarganegaraan saya dicabut dan menjadi stateless (tidak punya kewarganegaraan, Red), ujarnya. Masalah kerumitan administrasi SBKRI baru bisa diselesaikan setelah KONI dan PBSI memberikan bantuan. Satu keganjilan yang bisa terjadi di negeri ini, aneh, lucu sekaligus juga sangat menyedihkan. Dan keganjilan demikian ini ternyata juga menimpa diri atlet Bulutangkis peranakan Tionghoa lain seperti, Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, dan Hendrawan yang juga pernah mengharumkan nama Indonesia didunia Internasional. Entah berapakali sudah bendera Merah-Putih dikibarkan dengan kumandang Indonesia Raya ditengah-stadion Internasional, karena prestasi yang atlet-atlet peranakan Tionghoa tersebut. Hati mereka dan kesetiaan mereka pada Indonesia tidak bisa diragukan, hanya birokrasi di Indonesia saja yang menghambat mereka menjadi warga-negara Indonesia yang sah! Salam, ChanCT - Original Message - From: BUD'S To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 02, 2006 2:12 PM Subject: Re: OOT Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless Kalau kasus Ivana kan ortunya masih WNA ??? cobadeh baca dengan teliti berita dari indopost ini, ini kutipannya : Ivana tidak memiliki surat kewarganegaraan karena orang tuanya adalah pendatang. Pada 1940, orang tua saya datang dari China ke Indonesia dan belum berstatus warga negara Indonesia. Otomatis, saya menjadi warga negara asing. Padahal, saya lahir di sini sampai menjadi atlet, jelasnya. - Original Message - From: melani chia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 01, 2006 9:05 PM Subject: Re: OOT Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless Tdk punya SKBRI masih bisa punya pasport ,asal saja parent ada SKBRI,jd dulu kalau sy mau perpanjang pasport hrs bawa dokumen org tua sy,ribet lah,kalau masih manual,sy hanya pikir gimana kalo ilang dokumen2 jaman dulu milik org tua/milik anak2 sekarang,serba manual,hari ginee. BUD'S [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanpa kewarganegaraan bearti ngak punya Pasport dong, tapi kenapa ya bisa mondar
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua
On 12/23/05, harry alim [EMAIL PROTECTED] wrote: yg terhormat para netters mohon bantuan info tentang belajar putonghua. * Kan jauh lebih murah pasang DSL dan program Skype, lalu kursus privat native speaker dari Mainland sekitar $8 per jam. Enggak usah ke Beijing. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
UU Kewarganegaraan 1958 (Re: [budaya_tionghua] Re: Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless)
- Original Message - From: ChanCT To: HKSIS-Group ; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, 02 February, 2006 15:23 Subject: [budaya_tionghua] Re: Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless Berdasarkan UU Kewarganegaraan yang berasaskan ius Soli, tempat kelahiran seseorang sebagai syarat menjadi kwarga-negara Indonesia, yang jelas telah di-Undang-kan pada tahun 1946 UU Kewarganegaraan yang sekarang berlaku adalah yang diundangkan tahun 1958 yang ius sanguinis. Katanya sedang mau dirubah lagi oleh DPR. Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Sudah diantisipasi (Re: [budaya_tionghua] OOT : AWAS VIRUS: Nyxem / Blackmal / Kamasutra Worm Information)
- Original Message - From: Hasan Karman To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, 02 February, 2006 16:58 Subject: [budaya_tionghua] OOT : AWAS VIRUS: Nyxem / Blackmal / Kamasutra Worm Information Saya perhatikan ada yg sudah menyebarkan virus ke milis budaya tionghoa. --- Worm ini menyerang melalui email dengan iming-iming gambar gadis cantik bugil. Kelihatannya gelombang serbuan virus hari-hari belakangan ini, yang antara lain menggunakan alamat e-mail saya, sudah diantisipasi oleh para moderator kita. Kalau tidak salah, karena memang ada notice dari yahoo!groups tentang akan adanya serbuan virus. Karena itu moderator telah merubah mode setting milis ini menjadi plain text mode, sehingga sekarang kita tidak bisa mengirim attachment ke milis ini. Dan juga tidak bisa mem-posting-kan e-mail dengan ukuran dan warna huruf yang aneka ragam. Itu sebabnya maka serbuan virus yang antara lain menggunakan nama saya itu, iming-iming gambar bugilnya tidak muncul, karena semua attachments sudah otomatis terpangkas. Jadi sebetulnya kita aman-aman saja. Hanya saja, mereka yang alamat e-mail-nya disalahgunakan, 'terfitnah' sebagai pengirim virus, termasuk saya, tentu kesal, he he he... Saya dengar-dengar yahoo!groups sudah memberi notice baru yang mengatakan serbuan virus sudah mereda, sehingga milis-milis bisa merubah lagi mode setting-nya, kembali ke HTML mode. Tapi kalau melihat serbuan virus a/n saya itu justru baru hari ini terjadinya, kelihatannya ssekarang ini belum saatnya bagi moderator untuk merubah mode setting tersebut. Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Panitia Khusus DPR Upayakan Kewarganegaraan Ganda
Panitia Khusus DPR Upayakan Kewarganegaraan Ganda Jum'at, 03 Pebruari 2006 | 07:20 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Kewarganegaraan sepakat mencantumkan aturan kewarganegaraan ganda dalam rancangan undang-undang itu. “Ini keputusan revolusioner,” kata ketua panitia khusus, Slamet Effendy Yusuf, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (2/2). Menurut dia, terjadi diskriminasi atas anak yang lahir dari perkawinan campuran Warga Negara Indonesia dengan warga asing. Mereka tak diakui di Indonesia, dan setiap jangka waktu tertentu harus keluar dari Tanah Air untuk memperpanjang izin tinggal. Politikus Partai Golkar itu berjanji aturan itu juga berlaku untuk mereka yang lahir sebelum undang-undang itu ada. Panitia khusus juga menyetujui azas kewarganegaraan ganda untuk mereka yang lahir di luar negeri. Namun, kewarganegaraan ganda akan hilang pada usia tertentu. Panitia khusus belum menentukan batas usia untuk kewarganegaraan ganda. Rancangan Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia adalah usul inisiatif DPR untuk merevisi aturan lama yakni Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958. Peraturan itu tak mengakui kewarganegaraan ganda. Anggota Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan, Tati Krisnawaty, gembira atas keputusan panitia khusus. “Ini langkah maju dan sesuai dengan konvensi internasional tentang perlindungan anak,” katanya. Wahyu Dhyatmika [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] mo nanya ttg suku uygur
Ada yang menulis mereka merupakan campuran mongol suku2 diasia tengah, turki, dsbnya.. DOC On 2/2/06, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Sinxiang kan suku2nya banyak sekali dari Tajik, Kazhak, Uzbek, Uighur etc. Saya kira mereka semua memegang agama islam. Kemungkinan besar mereka termasuk aliran dari Iran - tetapi saya tidak tahu dgn pasti. Andreas Hai Jin [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pernah baca sebuah berita tentang Uighur ini, linknya: http://www.theepochtimes.com/news/5-11-15/34613.html Hai Jin Yup... Mereka benar2 ada... Hidup didaerah Xinjiang Darwinternazionale On 1/30/06, astri rahadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum temans..selamat tahun baru imlek n tahun baru hijriah mo nanya dong...klo g salah, saya pernah denger klo ada suku d RRT yg semua penduduknya beragama Islam...namanya uygur...ini bener g?ada yg bs ngasi info?ato mungkin buku or link d internet.. makasi Wassalam Achie .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. -- YAHOO! GROUPS LINKS - Visit your group budaya_tionghuahttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua on the web. - To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] - Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service http://docs.yahoo.com/info/terms/. -- -- 1NTER TIAMO! Mari Bergabung dengan milis database sepakbola milik gue... milis gudang archieve [EMAIL PROTECTED] Untuk bergabung silakan layangkan email ke [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] atau bergabung dimilis [EMAIL PROTECTED] Untuk fans 1NTER garis keras bisa bergabung di: [EMAIL PROTECTED] Jangan lupa juga tuk ngeramaiin www.forum.interclub.or.id Hidup Bangsa 1NTER! Anti Bangsa(t) AC.Milan! Anti Bangsa(t) Juventus! Ciao... CENTENARY... 9 Maret 2008!!! [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] tentang interview
hai Joneslie . . . menurut saya . . . . mungkin lebih baik apbl Joneslie tidak membuat skripsi dengan topic chinese in Indonesia atau topic lain yang mengandung SARA. karena itu akan menimbulkan banyak perdebatan. mungkin lebih bijaksana apabila Joneslie membuat skripsi yang masih dalam lingkup dunia pendidikan saja . . . Apabila Joneslie kesulitan mencari Topic yang lain, saya bersedia membantu . . . . Regrads - Baskoro - joneslie23 [EMAIL PROTECTED] Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com 02/02/2006 14:19 Please respond to budaya_tionghua@yahoogroups.com To budaya_tionghua@yahoogroups.com cc Subject [budaya_tionghua] tentang interview halo temen2 ,aku mau minta tolong nih.. bergini ...sekarang aku lagi bikin skripsi tentang chinese in indonesia.. bs gak temen2 klu mau ,tulisin riwayat hidup nya dan generasi keberapa datang ke indonesia. dan bagaimana hubungan dengan pribumi di indonesia! sampai sekarang didalam kesadaran diri sendiri ,indentitas nya apa? apa sebagai orang china atau orang indonesia? dan sampai sekarang apa pendapat temen2 soal pemecahan masalah antara chinese dan pribumi. tolong yah.. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] mo nanya ttg suku uygur
Suku Uygur, Suku Uygur, di sana disebut bangsa Uygur, oleh orang luar negeri ditulis Uighur, adalah salah satu suku besar diantara 56 sukubangsa di Tiongkok. Mereka terutama menghuni wilayah barat Tiongkok, yaitu Daerah Otonomi Sukubangsa Uygur Xinjiang. Daerah otonomi setingkat propinsi hanya mempunyai otonomi yang lebih luas dari pada propinsi. Suku Uygur kebanyakan beragama Islam, ditinjau dari bahasanya suku Uygur ini sejenis dengan orang Turki, Kazakstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Kirgistan dll. Mereka mempunyai bahasa sendiri dan ditulis dalam huruf Arab, tapi ada sistem transkripsi dalam huruf latin, misalnya ibukota daerah otonomi namanya : Urumqi (u nya ada umlautnya, dua titik diatas huruf u yang mencerminkan cara bacanya sama dengan uu Belanda atau yu Mandarin, atau u umlaut Jerman). Suku Uygur wajahnya sudah lebih bule dari orang Tiongkok, tapi wilayah huninya sebagian besar di Tiongkok. Sebaliknya orng Kazak yang wajahnya mirip Tionghoa yang sipit, kebanyakan penghuni negara Kazakstan, tapi ada sedikit yang tinggal di Xinjiang. Di internet banyak, cari saja di google.com atau yahoo.com, tuliskan Uygur. Dalam Mandarin Uygur menjadi Weiwu'er. Semoga dapat cukup bahan untuk anda Salam LU --- astri rahadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum temans..selamat tahun baru imlek n tahun baru hijriah mo nanya dong...klo g salah, saya pernah denger klo ada suku d RRT yg semua penduduknya beragama Islam...namanya uygur...ini bener g?ada yg bs ngasi info?ato mungkin buku or link d internet.. makasi Wassalam Achie - Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews, more on new and used cars. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua
Nimbrung, Sebaiknya cari sekolah yang orang Indonesianya sedikit, lebih bagus kalau temannya juga tak bisa Inggeris, seperti orang Korea dan Jepang. Sehingga di antara siswa terpaksa menggunakan Mandarin saja. Jangan malu salah berkata, lihat banyak sekali orang hitam di sana yang berbahasa Mandarin dengan bagus sekali. Salah satu tempat yang demikian adalah di Beihang University. Cari lengkapnya di internet. Salam LU --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Kira-kira berapa ongkos hidup per bulan [sewa kamar asrama + makan + uang transport] Banyak terimakasih untuk info. Salam, - Original Message - From: xy To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 28, 2005 1:32 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua saya saat ini sedang belajar di beijing. setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun, karna dengar2 ketentuan biaya untuk belajar mandarin per tahunnya ga melebihi USD 2800. beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga semuanya harganya USD 2800/th. mungkin kalo mau yg lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1 semester trus lanjut di tempat kursus, karna mereka pikir biayanya ga terlalu mahal buku yg dipakai juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ. kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan mending ke beijing aja, putonghua mendekati bahasa/dialek bahasa beijing. waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2. ya seperti yg Rinto bilang, tergantung dari diri sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo anda ada basic mungkin lebih cepat menguasainya. mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa membantu. -gxy- harialim [EMAIL PROTECTED] menulis: rinto heng, karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima message milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada jawaban dari rinto heng ttg subyek diatas (nomor 16021) juga terimaksih atas pendapat adipranata. memang saya pribadi pernah kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'an pada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelan itu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg tidak lupa tetapi vocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak dipakai. kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari memang gradually beberapa vocab kembali lagi. karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggal setahun di mainland (beijing misalnya) bisa membantu banyak. tetapi memang kaget juga waktu browsing ke internet melihat berapa biaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama setahun, tetapi ini memang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di internet karena semua bisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya bisa mencapai usd 20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd) karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yang bisa memberi tambahan informasi agaknya sangat menantang kalau kita bisa spend tidak lebih dari sekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk belajar bahasa. saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di beijing (atau di tempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan putonghua sehari hari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk berkomunikasi terutama karena sudah ada dasar yg saya miliki sebelumnya. memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 2000 huruf dalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari 500'an beberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei nan dong si dll). mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg mungkin berguna bisa jadi tidak untuk saya saja. terima kasih sebelumnya. salam, harry alim --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Harry-heng, Bila mau belajar mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan logat standar bahasa mandarin sekarang ini. 1 tahun saya kira cukup untuk belajar putonghua buat fasih berkomunikasi sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik. Namun juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman saya tamatan universitas (4 tahun) masih punya kesulitan membaca koran, karena selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 Indonesia lainnya. USD 20,000 koq sepertinya kemahalan, karena Taiwan dengan biaya hidup demikian tinggi saja tidak semahal itu, tidak lebih dari USD 10,000 setahun. Itupun di Taipei yang biaya hidupnya paling mahal di Taiwan. Apakah benar USD dan bukan RMB?
Re: [budaya_tionghua] mo nanya ttg suku uygur
Kaget melihat kalimat: Mereka benar-benar ada di bawah ini. Berarti memang pemerintah orba berhasil dengan baik membendung informasi dari Tiongkok. Seypidin, seorang Uygur pernah menjabat wakil ketua Kongres Rakyat Nasional RRT (parlemen) beberapa kali periode. Burhan Sahedi gubernur Xinjiang pernah memimpin delegasi RRT ke Indonesia zaman orla. Keduanya orang Uygur. Sekarang jumlah orang Uygur belasan juta, bukan bangsa yang kecil dan berbudaya tinggi. Sekedar tambahan. LU --- D.O.C 107 [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup... Mereka benar2 ada... Hidup didaerah Xinjiang Darwinternazionale On 1/30/06, astri rahadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum temans..selamat tahun baru imlek n tahun baru hijriah mo nanya dong...klo g salah, saya pernah denger klo ada suku d RRT yg semua penduduknya beragama Islam...namanya uygur...ini bener g?ada yg bs ngasi info?ato mungkin buku or link d internet.. makasi Wassalam Achie __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Memang kuper (Re: [budaya_tionghua] mo nanya ttg suku uygur)
- Original Message - From: liang u To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, 03 February, 2006 09:33 Subject: Re: [budaya_tionghua] mo nanya ttg suku uygur Kaget melihat kalimat: Mereka benar-benar ada di bawah ini. Berarti memang pemerintah orba berhasil dengan baik membendung informasi dari Tiongkok. Ha ha ha... kalau ada orang yang memang sendirinya kuper, jangan Orba disalahin. (Saya juga pentolan anti Orba, tetapi jangan kita berlindung di balik Orba untuk setiap kelemahan, kesalahan dan kebodohan kita sendiri) Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] mo nanya ttg suku uygur
D.O.C 107 [EMAIL PROTECTED] wrote:Yup... Mereka benar2 ada... Hidup didaerah Xinjiang Darwinternazionale On 1/30/06, astri rahadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum temans..selamat tahun baru imlek n tahun baru hijriah mo nanya dong...klo g salah, saya pernah denger klo ada suku d RRT yg semua penduduknya beragama Islam...namanya uygur...ini bener g?ada yg bs ngasi info?ato mungkin buku or link d internet.. makasi Wassalam Achie Komentar : Assalamu'alaikum.., Betul sekali!! Di RRC memang ada Suku Uygur dan kebanyakn mereka bermukim di bagian utara RRC mislanya di Provinsi Xinjiang. Mereka mayoritas beragama Islam. Selain Suku Uygur ada juga Suku Hui, Salar, Kyrgiz dan lain-lain yang kesemuanya mayoritas beragama Islam. Demikian dan semoga hal ini dapat membantu memberi informasi buat anda. Wassalam, Nasir Tan - Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses! [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] CATATAN dari JAKARTA
Sobron Aidit : C A T A T A N dari J A K A R T A Sejak SBY memegang tampuk pimpinan negara, tak pernah penduduk dan rakyatnya merasa tentram dan damai barangkan beberapa bulan. Dari musibah internasional Tsunami sampai ke masalah bahaya bencana alam dan bahaya yang dibuat oleh manusianya sendiri. Seperti bahaya banjir - bahaya longsor - terorisme - pemboman - bunuh-diri dan pembunuhan. Pemenggalan kepala seperti terjadi di Sulawesi atas tiga orang wanita muda itu. Pembakaran rumah ibadat - penutupan jalan agar sesuatu golongan agama tidak bisa menjalankan agamanya dan kekerasan lainnya. Bahaya banjir sudah merupakan hal biasa pabila musim-hujan, antara bulan Oktober sampai bulan Maret setiap tahun. Dan bahaya banjir sekarang ini banyak sekali daerah banjir di Jabar - Jateng dan Jatim yang sampai kini airnya tidak surut-surut dan tetap masih menggenang. Banyak penduduk kelaparan - terkena penyakit dan putus-asa. Panen yang diharapkan tadinya melimpah pada awal semester tahun ini - gagal-total. Dan berita radio- televisi dan media cetak lainnya, hampir setiap hari menyiarkan ada-ada saja orang-orang termasuk orang-orang muda yang bunuh-diri. Karena putus-asa tak dapat pekerjaan - tak dapat meneruskan sekolahnya karena tidak punya uang. Hal begini dulunya sangat jarang dan sangat langka. Tapi kini sudah agak terbiasa dengan kabar-berita seperti ini. Dan kejahatan serta malapetaka dan bencana lainnya, selalu saja ada setiap hari. Lalu kenapa? Apakah SBY yang salah? Banyak orang tidak berpendapat demikian. Katanya, SBY terkena imbas perbuatan buruk dan kejahatan dari kebanyakan penguasa negara - baik pimpinan eksekutifnya ( pemerintah ) maupun yang judikative-nya badan hukum - pengadilan dan juga badan legislative-nya. Jadi secara Trias Politica-nya, ketiga-tiganya punya kejahatan - kesalahan dan korupsi serta manipulasi. Kini - kata sebagian orang - sebagian besar pemegang dan pejabat negara - lebih dari 80%-nya adalah koruptor - paling tidak, pernah melakukan korupsi, dan paling tidak, sulit bisa dikatakan jujur! Jadi, katanya pula, selagi mereka melakukan kejahatan terhadap kepentingan umum - kepentingan rakyat dan negara, Indonesia tetap terpuruk seperti sekarang ini. Semua ini bukan karena Presidennya - siapapun presidennya - tapi pabila keadaan dan situasi negara seperi sekarang ini - jangan harap Indonesia bisa bangun atau bisa sekedar bangun! Nggak bakalan! Nggak mungkin! Sebab kejahatan yang begitu banyak - begitu meluas dan meninggi - horizontal maupun vertikal, tak ada jalan lain kecuali potong habis dan babat habis itu benalu yang sudah begitu merusak pohon kehidupan rakyat yang luas! Lalu bagaimana caranya? Nah, itulah PR kita bersama - semua orang diharapkan semua turut-serta memikirkannya dan berusaha memecahkannya. Kita tidak bisa lagi dan tidak boleh lagi bersifat masa'bodo - harus selalu peduli kepada nasib bangsa dan negara kita - kepada rakyat yang luas,- Begitu kata sebagian orang berpendapat,- Pabila ada kesempatan dan lowongan menanyakan - minta agar menceritakan kepada dan dari siapa saja - saya sangat gembira mendapatkan masukan begini. Dan saya tidak memikirkan yang berbeda pendapat dengan saya - justru adanya perbedaan pendapat itu yang kita harus menerimanya dengan kepala dingin - perasaan tenang,- - Jakarta,- 3 Februari 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] butuh referensi
salam budaya semoga kesejahteraan lahir batin senantiasa membelai semangat kreativitas tetap jingga. to the point aja ya. minta bantuan kepada teman-teman di milis ini yang mengetahui kenapa sih imlek dilarang pada jaman Suharto? padahal dalam perayaan imlek-kan ada barongsai (salah satunya, saya memandangnya sebagai seni) yang harus dihormati. terimaksih salam Gatot Arifianto Koordinator Tanah Air Outshine __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Kristen bukan orang tionghoa lagi (kok goblok banget)
Salam, Siapa sih yang ngomong kayak di topik di atas, goblok kok sombong, Umur suatu budaya masyarakat itu jauh lebih tua dari pada agama dengan kata lain agama itu anak kemarin. Mau cuci darah kek, mau ganti tuhan kek, yah DNA nya tetap aja sama, emangnya ada riset kalau ganti agama bisa ganti DNA. Semua kitab suci yang ada berdasarkan nilai budaya yang berlaku di masa kitab itu dibuat. Kitab suci adalah tulisan manusia yang berusaha mengingatkan masyarakat atas norma norma sosial dalam hidup bermasyarakat. lain ladang lain belalang. Jadi kesimpulan akhir menurut saya manusia tidak perlu menjalankan semua yang ada di kitab suci karena ada konflik budaya. Orang Tionghoa di Indonesia kerja susah, dagang susah, sekolah susah, pake lah tuh otak untuk gimana menyatukan masyarakat Tionghoa menjadi satu kekuatan politik agar tidak jadi korban politik terus (sadar.sadar..sadar) Sorry agak emosi, habis paling kesel ngomong sama orang yang otaknya beku kayak es. --- paparaca88 [EMAIL PROTECTED] wrote: salam, mhn tanya gimana caranya untuk bisa bicara pake nalar dan menyadarkannya, apabila org sdh kena doktrin yg dicekokkan dg cara brain-washing dan menggunakan model2 hypno-motiyation? ini sy tanya tanya dg sebenarnya, krn sy sedang ngadepin org yg begitu n itu keluarga sy sendiri! mhn bantunnya siapa saja. wassalam paparaca. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Haryadi Theng [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sependapat dengan fredi. saya ngeliatnya dari disiplin ilmu saya, antropologi. agama itu masalah personal, jadi rasanya kurang etis kalo dijadikan komoditas serang menyerang. Tapi saya juga yakin kalo perilaku beragama itu sah dibicarakan, dan masalah perilaku beragama inilah yang tampaknya merupakan akar masalah. karena idealnya, menjadi tionghoa itu kan identitas kesukuan, kristen, budha, islam, itu identitas agama, jadi seseorang kalo bisa dan sangat bisa menjadi keduanya, bisa jadi tionghoa 100%yang kristen100%, atau yang islam 100%, yang ateis100% sekalipun. beda misalnya dengan identitas yang setara, misal, anda gak bisa jadi tionghoa100% merangkap jadi jawa100%. klo ini terjadi baru bisa dibilang split personality. adapun pertentangan yang terjadi, yang kalo saya baca dari milis ini kelihatannya banyak terjadi karena klaim dari pengikut kristen (bukan dari agama itu sendiri) itu saya rasa karena kedangkalan pemahaman agama saja. ini realitas yang harus diakui, dan kita patut prihatin dalam soal ini. tapi yang berikutnya saya lihat, reaksi teman2 kok ngga kalah kekanak kanakannya dengan para pengikut kristen tersebut. kita ini kan orang2 berbudaya, punya sejarah 5000 tahun(u jian nian de li se), harusnya kita bisa memandang masalah lebih dewasa. kita ngga perlu nyerang mereka, sebagian pengikut kristen yang memusuhi Tionghoa. Kita mau bilang apa juga mereka ngga mungkin denger, biarlah itu jadi pertanggung jawaban mereka sama tuhannya.Yang perlu kita lakukan itu membangun komunikasi positif pada teman2 tionghoa yang lain, supaya mereka memperoleh haknya, yakni mendapat informasi berimbang dari kedua pihak, selebihnya ya monggo kerso, terserah mereka keputusan akhirnya apa. toh nanti mereka bisa merasakan, mana yang lebih membangun damai sejahtera, di tengah saudara seiman yang hobinya menakut nakuti, mensetan setankan orang lain, membangun dunia yang seolah merupakan perang antara kristen dan non kristen, atau dengan saudara seimannya yang lain, yang kebetulan juga satu sukubangsa, yang menekankan mencintai sesama manusia, meski manusia tersebut menganggap kita setan dan murtad, hidup tanpa prasangka, saling mengasihi, berpikir logis, dan menempatkan agama sebagai hubungan yang pribadi dengan Tuhan klo kita tanggapi positif, kan justru lebih baik, kita advokasi pandangan yang salah itu dengan pemahaman kita, bukan cuma mengecam, kita perlihatkan yang mana yang lebih logis. misal, klo mereka mulai menjelek jelekkan tionghoa, coba diingatkan lagi mereka itu klo menjadi kristen itu kan core nya adalah saling mengasihi, klo mengejek, mensetan setankan orang lain, apa itu bukan dengki, bukan menghakimi sesama, bukankah yang terpenting dari menjadi kristen itu semangat mengasihi dan tidak menghakimi, kok orang2 itu malah jadi orang farisi, seolah jadi ahli surga? setiap orang berhak punya klaim. kita cukup gunakan hak kita tersebut, kita beri advokasi tandingan, saya yakin banyak orang yang nalarnya masih jalan, dan bisa membedakan benar salah. klo karena pandangan orang kristen banyak yang salah, terus pengajuan solusinya keluar dari agama itu (like petrus, domba mabur, said before), itu ngga solutif. saya yakin klo orang kristen baca ini, semua pasti masih punya keyakinan kalo beragama itu utamanya adalah hubungan dengan tuhan yang sifatnya personal,
Re: [budaya_tionghua] mohon bantuan refernsi
Setahu saya , Pemerintah tidak melarang warga Tionghoa merayakan Imlek, buktinya saya sejak kecil sampai sekarang setiap tahun merayakan tahun baru Imlek dengan sembayang ke Kelenteng, mengunjungi keluarga, makan bersama dengan keluarga , buat kue keranjang, buat kue semprong, kasih angpao, dll , ngak ada yang melarang. Wassalam - Original Message - From: gatot arifianto To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, February 03, 2006 4:30 AM Subject: [budaya_tionghua] mohon bantuan refernsi salam sejahtera untuk semua to the point aja minta bantuan referensi kenapa sih imlek pada rezim Soeharto dilarang? penting nih. trims before buat kawan-kawan di milis ini yang bersedia memberi referensi tersebut. salam Gatot Arifianto Koordinator Tanah Air Outshine - What are the most popular cars? Find out at Yahoo! Autos [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group budaya_tionghua on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: Refleksi di Tapal Batas Agama
Kompas, Jumat, 03 Februari 2006 Refleksi di Tapal Batas Agama Tahun-tahun belakangan ini semangat pluralisme agama di Tanah Air banyak diuji. Yang terpenting untuk dikenang, kita mampu melewati semua itu. Ke depan, keberlangsungan pluralisme agama tampaknya banyak ditentukan kemampuan menggali apa yang oleh Hick disebut family resemblances (kemiripan-kemiripan keluarga). Kita hidup dalam ruang dan waktu yang membuat relasi dengan sesama, alam, dan Tuhan menjadi relatif. Disadari atau tidak, keterbatasan ini membuat manusia menjadi boundary maker (pembuat batas). Ketika seseorang menyebut dirinya Muslim, Kristen, Katolik, Hindu, atau Buddha, ia menunjukkan batas dirinya yang perlu dibedakan dari pemeluk-pemeluk agama lain. Bila batas ini direnungkan lebih jauh, terbuka dua kemungkinan untuk memahami eksklusivitas dan inklusivitas agama. Mereka yang bisa menerima perbedaan menganggap batas keagamaannya sebagai batas yang fleksibel, bisa ditembus, dan terbuka untuk perluasan (permeable boundary). Sebaliknya, mereka yang menolak perbedaan menganggap batas keagamaannya sebagai batas yang kaku, tidak bisa ditembus, dan tertutup rapat (impermeable boundary). Eksoteris dan esoteris Refleksi di atas semakin tajam bila diajukan pertanyaan: Apakah agama secara intrinsik menyebabkan perbedaan itu? Jawabannya bersyarat: Ya, bila kita menerima bahwa nilai-nilai agama bisa mengalir dari dua sumber, yaitu eksoteris/dogmatis dan esoteris/eksperiensial. Pandangan eksoteris/dogmatis menekankan dimensi luar (exo-) yang rasional dan obyektif sehingga berorientasi pada aturan-aturan keagamaan, dogma, dan interpretasi atas dogma. Sebaliknya, pandangan esoteris/eksperiensial menekankan dimensi dalam atau batin (eso-) yang intuitif dan subyektif sehingga berorientasi pada pengalaman dan praktik pribadi. Pembicaraan yang bernuansa eksoteris-dogmatis sangat mungkin menyebabkan kepala dan hati menjadi panas. Masing-masing pihak pulang sambil menjaga kestabilan suhu panas di pikiran mereka. Ini wajar karena adanya dinamika winner-looser (pemenang-pecundang). Dalam dialog esoteris-eksperiensial, masing-masing pihak hanya membagikan pengalaman mendekatkan diri dengan Yang Ilahi. Syarat dialog ini amat sederhana. Pendengar cukup menjiwai perannya sebagai pendengar yang baik. Masing-masing pengalaman diterima sebagai valid dan benar. Dialog antaragama semestinya sensitif dengan dua kecenderungan ini. Jika tidak, dialog akan mudah bergeser menjadi diskusi yang sarat dengan perdebatan intelektual. Sentralitas makna dialog terletak pada komunikasi hati ke hati. Karena itu, dialog antaragama adalah bertukar pengalaman di antara Homines religiosi (makhluk-makhluk religius). Bila ini diterapkan, relasi antaragama berarti pemerkayaan spiritual (spritual enrichment). William Johnston mengatakan, We found that dialogue based on theology and philosophy did not achieve much; but when we talked from experience we suddenly discovered how closely united we really were. Fenomenologi pluralisme Dialog antaragama selalu perlu didasarkan pada pengalaman religius. Kita sering terlalu sibuk dengan konsep dan pemikiran pribadi kita tentang penganut agama lain. Proses mental ini sering kali memburamkan pandangan kita akan saripati pengalaman religius itu sendiri. Menyadari keterbatasan manusiawi ini, ada baiknya mendengarkan seruan pendiri fenomenologi, Edmund Husserl, Zurück zu den Sachen selbst (Kembali ke fakta-fakta itu sendiri)! Artinya, prasangka dan prapenilaian terhadap agama lain perlu dikurung terlebih dulu (eingeklammert). Dengan begitu, kita bisa melihat lebih jernih fakta-fakta yang ada dalam dunia pengalaman (lebenswelt) orang lain. Bagaimana dengan nuansa subyektifnya? Itu bukan masalah, bahkan harus dihargai. Manusia pada dasarnya subyektif dalam pengertian bahwa dunia pengalamannya selalu menyertai persepsinya terhadap realitas. Semua subyektivitas itu pada akhirnya bisa dicek kebenarannya secara intersubyektif. Mari melihat sekilas pengalaman ini. Masing-masing agama secara berbeda merumuskan tahap-tahap kejiwaan dalam berelasi dengan Yang Transenden atau Tuhan. Huston Smith merangkumnya sebagai berikut: dalam Islam, pergerakan bermula dari jism (jasmani) ke nafs (nafsu) ke ruh (roh) ke qalb/fitrah (kalbu/fitrah); dalam Kristen, dari body (badan) ke psyche (psike) ke soul (jiwa) ke spirit (roh); dalam Buddha dari lima skandha ke gross mind (pikiran kasar) ke subtle mind (pikiran halus) ke Buddha nature (Buddha dalam setiap orang); dalam Hindu dari gross body (badan kasar) ke subtle body (badan halus) ke causal body (badan kausal) ke atman (diri terdalam). Tidak hanya itu, praktiknya pun tampil berbeda. Kita mengenal zikir dalam Islam, kontemplasi dalam Kristen, meditasi Zen atau Chan dalam Buddhisme, dan Yoga dalam Hinduisme. Bagaimanapun, proses dan akhir perjalanan spiritual ini punya kemiripan. Masing-masing butuh penarikan diri dari
RE: [budaya_tionghua] play Xiang Qi
kalo di film2 silat ada catur yg biji item putih mirip otello, itu namanya apa yah? cara maennya gimana? thx --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: sayang banget kemarin ada bukunya ga langsung aku beli ... padahal bagus banget ... Salam, Jimmy .: [Joko] :. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambon http://www.thejakartapost.com/caption/CHESS.jpg LUNAR CHESS: Chinese-Indonesians play Xiang Qi, or Chinese Chess, as part of the Lunar New Year celebrations at Mangga Dua Square in West Jakarta. The two-day tournament, which began Saturday, is being played under Swiss play format over 19 rounds. JP/Mulkan Salmona __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan refernsi
inpres 14/1967 nyang kuranglebih ngelarang ngerayain imlek secara terbuka ama kegiatan tradisinye --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, UKM BANGKA [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya , Pemerintah tidak melarang warga Tionghoa merayakan Imlek, buktinya saya sejak kecil sampai sekarang setiap tahun merayakan tahun baru Imlek dengan sembayang ke Kelenteng, mengunjungi keluarga, makan bersama dengan keluarga , buat kue keranjang, buat kue semprong, kasih angpao, dll , ngak ada yang melarang. Wassalam - Original Message - From: gatot arifianto To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, February 03, 2006 4:30 AM Subject: [budaya_tionghua] mohon bantuan refernsi salam sejahtera untuk semua to the point aja minta bantuan referensi kenapa sih imlek pada rezim Soeharto dilarang? penting nih. trims before buat kawan-kawan di milis ini yang bersedia memberi referensi tersebut. salam Gatot Arifianto Koordinator Tanah Air Outshine - What are the most popular cars? Find out at Yahoo! Autos [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese --- --- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group budaya_tionghua on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --- --- [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: play Xiang Qi
namanye itu xiang qi. cara maennya ya itu bidak ditaro diposisi mana aja di papan trus sistemnye dikepung ama bidak2 lawan ampe gak dapet posisi gerak bebas. mestinye ente ikutan gathering tuh, soalnye ada diajarin tuh cara maennye en dapet cdnye jg ! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo di film2 silat ada catur yg biji item putih mirip otello, itu namanya apa yah? cara maennya gimana? thx --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: sayang banget kemarin ada bukunya ga langsung aku beli ... padahal bagus banget ... Salam, Jimmy .: [Joko] :. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambon http://www.thejakartapost.com/caption/CHESS.jpg LUNAR CHESS: Chinese-Indonesians play Xiang Qi, or Chinese Chess, as part of the Lunar New Year celebrations at Mangga Dua Square in West Jakarta. The two-day tournament, which began Saturday, is being played under Swiss play format over 19 rounds. JP/Mulkan Salmona __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless
laporin ke IOC ama induk OR dunia, kira2 dibatalin gak yah gelar juaranya. hehheehe --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=209258 Minggu, 29 Jan 2006, Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless JAKARTA - Masyarakat Tionghoa belum sepenuhnya diperlakukan adil. Aparat sering memperlakukan mereka secara diskriminatif. Tak jarang masyarakat Tionghoa di Indonesia menjadi komoditas para aparat untuk menjadi sapi perahan. Khususnya, dalam pengurusan identitas kewarganegaraan atau surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI). Diskriminasi terhadap masyarakat Tionghoa tersebut dibeberkan dalam diskusi yang bertema Imlek, Eksistensi Tionghoa di Indonesia yang digelar di Marioss Place, Jakarta, kemarin. Ivana Lie, mantan atlet bulu tangkis nasional, yang hadir dalam diskusi tersebut menceritakan, dirinya merupakan salah seorang korban rumitnya birokrasi dalam mengurus SBKRI. Bertahun-tahun saya menjadi pemain nasional, tapi tanpa kewarganegaraan, ungkapnya. Sebagai pemain yang membawa bendera Merah Putih, Ivana berkali-kali mengharumkan nama bangsa di level internasional. Prestasinya itu membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di berbagai penjuru dunia. Saat keluar negeri, saya hanya dibekali secarik kertas yang menyatakan bahwa saya orang Indonesia. Tapi, ketika pulang, kewarganegaraan saya dicabut dan menjadi stateless (tidak punya kewarganegaraan, Red), ujarnya. Dia juga telah berusaha mengurus KTP, tapi tidak bisa karena tidak memiliki surat kewarganegaraan. Ivana tidak memiliki surat kewarganegaraan karena orang tuanya adalah pendatang. Pada 1940, orang tua saya datang dari China ke Indonesia dan belum berstatus warga negara Indonesia. Otomatis, saya menjadi warga negara asing. Padahal, saya lahir di sini sampai menjadi atlet, jelasnya. Akhirnya, SBKRI tersebut didapatkan setelah diperjuangkan KONI dan PBSI. Bukan hanya saya yang mengalami hal ini. Tapi, beberapa atlet bulu tangkis lain seperti Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, dan Hendrawan juga mengalami, katanya. Mengomentari Ivana, pengamat etnis Tionghoa Ridawan Saidi mengatakan, Tidak ada tanda-tanda akan menjadi baik. Itu (SKBRI) satu kerumitan administrasi. Itu satu peluang untuk mencari uang bagi para birokrat. Kita punya kebijakan nasional kewarganegaraan, tapi tidak berjalan karena tidak ada juklak dan juknis. Menurut dia, peraturan yang mewajibkan warga keturunan Tionghoa mempunyai SBKRI harus dihentikan. Sebab, hal itu sudah tidak relevan dengan kondisi bangsa yang mengedepankan kesetaraan. Peraturan seperti itu seharusnya disudahi. Itu kan kelanjutan dwi kewarganegaraan rangkap 1950, tegas mantan anggota DPR tersebut. Hal yang sama diungkapkan dosen Studi Masyarakat Tionghoa Indonesia dari Beijing Foreign Studies University, Eddy Prabowo. Dia menyatakan, permasalahan SBKRI masih belum jelas karena konsep pemerintah masih berbelit-belit. Ini sebuah realitas bahwa orang bisa ditendang ke mana saja. Karena apa? Sebab, ini adalah massa mengambang. Kedua, punya duit. Ini sangat berbahaya karena merembet dalam banyak hal, terutama status hukum, jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyinggung soal diskriminasi terhadap etnis Tionghoa. Menurut dia, diskriminasi tersebut terjadi karena faktor eksternal. Artinya, bukan disebabkan keberadaan masyarakat Tionghoa dan lainnya. Di lapisan bawah, simbiosis dengan masyarakat bawah sudah cukup baik. Yang mengondisikan adalah faktor eksternal, ujarnya. Salah satu faktor eksternal adalah faktor politis. Lalu, bagaimana menyikapi faktor-faktor eksternal tersebut? Dia menyatakan sangat sulit. Sebab, tidak ada kemauan untuk berubah ke arah lebih baik. Sulit. Sebab, orang Tionghoa terkesan ngapain kita bicara kalau salah dan nggak bicara juga salah, mau mengadu ke siapa? Minta perlindungan ini, itu, tegasnya. Di sisi lain, Eddy yakin diskriminasi itu lambat laun berkurang. Sebab, mulai terjadi gerakan-gerakan generasi muda keturunan Tionghoa untuk melakukan dialog multikultural. Generasi sudah mulai mendobrak kebekuan yang ada, katanya. Mereka mulai mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) serta Departemen Hukum dan HAM. Bukan hanya itu. Menurut Eddy, perlu dikembangkan rekonsiliasi sosial yang mengedepankan keterbukaan serta kesepahaman. Tidak ada gunanya saling mencela dan kemudian kecenderungan eksklusivitas. Yang penting kesepahaman antara elemen, tegasnya. (yog) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
[budaya_tionghua] Re: butuh referensi -- almarhum inpres no.14-1967
Bung Gatot, Mengenai alasan pelarangan tersebut, itu adalah keputusan politik, sedangkan alasan formalnya dapat dibuat semau penguasa politik. Nah, sebagai referensi, terlampir adalah almarhum Instruksi Presiden nomor 14 tahun 1967. Inpres itu akhirnya dicabut dengan Keputusan Presiden Nomor 06/2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14/1967 Semoga bermanfaat. Kiong Ciu, Tjoei Sian gatot arifianto [EMAIL PROTECTED] wrote: salam budaya semoga kesejahteraan lahir batin senantiasa membelai semangat kreativitas tetap jingga. to the point aja ya. minta bantuan kepada teman-teman di milis ini yang mengetahui kenapa sih imlek dilarang pada jaman Suharto? padahal dalam perayaan imlek-kan ada barongsai (salah satunya, saya memandangnya sebagai seni) yang harus dihormati. terimaksih salam Gatot Arifianto Koordinator Tanah Air Outshine - Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses! [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: play Xiang Qi
hehehehehe ralat neh namanye weiqi bukan xiangqi sorry salah ya --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, you_qing_long [EMAIL PROTECTED] wrote: namanye itu xiang qi. cara maennya ya itu bidak ditaro diposisi mana aja di papan trus sistemnye dikepung ama bidak2 lawan ampe gak dapet posisi gerak bebas. mestinye ente ikutan gathering tuh, soalnye ada diajarin tuh cara maennye en dapet cdnye jg ! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan agoeng_set@ wrote: kalo di film2 silat ada catur yg biji item putih mirip otello, itu namanya apa yah? cara maennya gimana? thx --- Jimmy Okberto jimmy.okberto@ wrote: sayang banget kemarin ada bukunya ga langsung aku beli ... padahal bagus banget ... Salam, Jimmy .: [Joko] :. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambon http://www.thejakartapost.com/caption/CHESS.jpg LUNAR CHESS: Chinese-Indonesians play Xiang Qi, or Chinese Chess, as part of the Lunar New Year celebrations at Mangga Dua Square in West Jakarta. The two-day tournament, which began Saturday, is being played under Swiss play format over 19 rounds. JP/Mulkan Salmona __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Spanduk berbau SARA di Bogor
itu khan KI GENDENG PAMUNGKAS tuh nyang masang hehehehehe katanye dah tobat ya ! ape tobatnye 378 alias nepu ? Nah kalu getu sapa nyang 378 neh ? Gilbert ape KGP ? Apa 22nye maen jurus 378 ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik [EMAIL PROTECTED] wrote: Photonya mana? Katanya udah diphoto dan mau dishare di milis ini!! Salam, Erik --- -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_kwa2003 david_kwa2003@ wrote: RRS, Hari Minggu 29 Januari 2006, bertepatan dengan hari Tahun Baru Imlek 1 Chiagwe 2557, di Tugu Kujang Bogor terpampang sebuah spanduk bertulisan putih di atas dasar kain merah berbau SARA dari Front Pribumi, bertulisan: SELAMAT IMLEK ORANG CINA ! Nikmati Kekayaan di Indonesia Sepuasmu Terus terang, spanduk provokatif ini sangat mengusik ketenangan warga Bogor yang selama ini hidup rukun dan damai tanpa konflik apapun! Di bawahnya ada tulisan kecil: Nyabut Tanpa Izin Stroke / Muntah Darah ! Namun, hari Senin 30 Januari 2006, spanduk sudah tidak kelihatan lagi! Kiongchiu, DK .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Kristen bukan orang tionghoa lagi
Bung Paparaca, Tidak ada obat yang paling manjur di dunia ini untuk penyakit seperti itu selain kesadaran dari diri sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu kesadaran biasanya akan timbul dengan sendirinya. Yah paling kasih himbauan dan informasi yang benar aja kalo masih mao denger. Ada ngak kalo orang mabok bilang dirinya mabok ( Mabok Miras yah )? kalo dia nyadar dirinya mabok nah dia blom mabok. Jadi yah biarinin aja ntar kalo dah ngak kuat muntah sendiri kok :D. Kan orang ada titik jenuhnya juga. Dirumah saya sendiri ada beberapa orang yang mabok jg kok, biarinin aja kalo dilarang malah makin mengila. Tapi pantau terus kadar maboknya, pelan pelan kasih penjelasan bahwa dia sekarang sedang mabok. Best Regards Petrus Gunadi Omas Mantan Domba mabok. _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of paparaca88 Sent: Saturday, January 28, 2006 7:17 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Kristen bukan orang tionghoa lagi salam, mhn tanya gimana caranya untuk bisa bicara pake nalar dan menyadarkannya, apabila org sdh kena doktrin yg dicekokkan dg cara brain-washing dan menggunakan model2 hypno-motiyation? ini sy tanya tanya dg sebenarnya, krn sy sedang ngadepin org yg begitu n itu keluarga sy sendiri! mhn bantunnya siapa saja. wassalam paparaca. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Haryadi Theng [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sependapat dengan fredi. saya ngeliatnya dari disiplin ilmu saya, antropologi. agama itu masalah personal, jadi rasanya kurang etis kalo dijadikan komoditas serang menyerang. Tapi saya juga yakin kalo perilaku beragama itu sah dibicarakan, dan masalah perilaku beragama inilah yang tampaknya merupakan akar masalah. karena idealnya, menjadi tionghoa itu kan identitas kesukuan, kristen, budha, islam, itu identitas agama, jadi seseorang kalo bisa dan sangat bisa menjadi keduanya, bisa jadi tionghoa 100%yang kristen100%, atau yang islam 100%, yang ateis100% sekalipun. beda misalnya dengan identitas yang setara, misal, anda gak bisa jadi tionghoa100% merangkap jadi jawa100%. klo ini terjadi baru bisa dibilang split personality. adapun pertentangan yang terjadi, yang kalo saya baca dari milis ini kelihatannya banyak terjadi karena klaim dari pengikut kristen (bukan dari agama itu sendiri) itu saya rasa karena kedangkalan pemahaman agama saja. ini realitas yang harus diakui, dan kita patut prihatin dalam soal ini. tapi yang berikutnya saya lihat, reaksi teman2 kok ngga kalah kekanak kanakannya dengan para pengikut kristen tersebut. kita ini kan orang2 berbudaya, punya sejarah 5000 tahun(u jian nian de li se), harusnya kita bisa memandang masalah lebih dewasa. kita ngga perlu nyerang mereka, sebagian pengikut kristen yang memusuhi Tionghoa. Kita mau bilang apa juga mereka ngga mungkin denger, biarlah itu jadi pertanggung jawaban mereka sama tuhannya.Yang perlu kita lakukan itu membangun komunikasi positif pada teman2 tionghoa yang lain, supaya mereka memperoleh haknya, yakni mendapat informasi berimbang dari kedua pihak, selebihnya ya monggo kerso, terserah mereka keputusan akhirnya apa. toh nanti mereka bisa merasakan, mana yang lebih membangun damai sejahtera, di tengah saudara seiman yang hobinya menakut nakuti, mensetan setankan orang lain, membangun dunia yang seolah merupakan perang antara kristen dan non kristen, atau dengan saudara seimannya yang lain, yang kebetulan juga satu sukubangsa, yang menekankan mencintai sesama manusia, meski manusia tersebut menganggap kita setan dan murtad, hidup tanpa prasangka, saling mengasihi, berpikir logis, dan menempatkan agama sebagai hubungan yang pribadi dengan Tuhan klo kita tanggapi positif, kan justru lebih baik, kita advokasi pandangan yang salah itu dengan pemahaman kita, bukan cuma mengecam, kita perlihatkan yang mana yang lebih logis. misal, klo mereka mulai menjelek jelekkan tionghoa, coba diingatkan lagi mereka itu klo menjadi kristen itu kan core nya adalah saling mengasihi, klo mengejek, mensetan setankan orang lain, apa itu bukan dengki, bukan menghakimi sesama, bukankah yang terpenting dari menjadi kristen itu semangat mengasihi dan tidak menghakimi, kok orang2 itu malah jadi orang farisi, seolah jadi ahli surga? setiap orang berhak punya klaim. kita cukup gunakan hak kita tersebut, kita beri advokasi tandingan, saya yakin banyak orang yang nalarnya masih jalan, dan bisa membedakan benar salah. klo karena pandangan orang kristen banyak yang salah, terus pengajuan solusinya keluar dari agama itu (like petrus, domba mabur, said before), itu ngga solutif. saya yakin klo orang kristen baca ini, semua pasti masih punya keyakinan kalo beragama itu utamanya adalah hubungan dengan tuhan yang sifatnya personal, beriman itu adalah dengan tuhan, bukan dengan bapak pendeta, pastor, ketua lingkungan, penatua, dan lainnya, jadi terserah
Re: [budaya_tionghua] Ganti Nama
Sobat Lieche, Apabila anda adalah WNI yang berdomisili di Australia, maka saya merekomendasikan agar anda mengurus penggantian nama di kedutaan RI, tidak perlu pulang ke RI. Setelah nantinya tiba di RI, barulah dokumen itu didaftarkan di Kantor pencatatan Sipil dan Pengadilan Negeri dimana anda tinggal. Dalam Keputusan Presidium Kabinet nomor 127/U/Kep.12/1966, ditentukan bahwa permohonan diajukan kepada Kepala Daerah Tingkat II. Namun, karena anda di luar negeri, maka personel Kedutaan Besar RI seharusnya dapat bertindak sebagai pejabat administrasi negara. Mengingat bahwa tidak ada ketentuan pengakuan keputusan pengadilan negara asing atas urusan ganti nama ini, maka dianjurkan agar mengurusnya melalui lembaga hukum/kenegaraan RI. (Hal ini berbeda dengan ketentuan undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, yang mengakui keabsahan perkawinan yang dilakukan di luar negeri, asalkan perkawinan itu dilakukan secara sah menurut hukum negara setempat). Sekedar untuk referensi, terlampir adalah tulisan mengenai ganti nama dari lingkungan UI, dan copy peraturan yang berhubungan dengan urusan ganti nama. Semoga bisa bermanfaat. Kiong Tjioe, Tjoei Sian Lieche Lo [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo.. ok.. sekilas ttg masalah saya. Papa ama mama saya first generation yang lahir di Indonesia. Kung2 and Popoh dari 2 belah pihak asal dar taiwan dan beijing. anyway.. saat papa masih muda dan mau merantau ke Jakarta, dia musti mengganti nama chinese nya and karena di angkat anak ama orang Local di jakarta, papa mengganti namanya jadi Iwan Susanto (Susanto nama dari keluarga angkat Papa di Jakarta). Kemudian pas Papa ama Mama menikah, Kami anak2nya mendapat nama indonesia yang agak kacau. dari segi ejaan and sebagai anak perempuan, papa tidak mencantumkan Family name in surat lahir saya. Sekarang Saya tinggal di Australia, karena papa and mama divorced sejak kami masih kecil.. kakak, adik and saya berniat mengganti nama kami semua (ejaan yang kacau).. bad impression for business man like my brother and i need a family name. Kami tidak mau memakai family name Susanto, cause we don't feel it's our real family name anyway. Papa mengambil nama Susanto dari keluarga yang di Jakarta, untuk mempermudah dapat WNI. question: saya mau menganti ejaan nama saya yang kacau and plus our chinese name ( we are going to embrace our culture) and Koko akan menganti ejaan namanya and mengganti Susanto ke Chinese family name and adik bakalan menganti family name aja. jadi kami bertiga akan memiliki same family names. Gimana cara mengurus surat ganti nama. Ngga ada sumber yang bisa di percaya untuk mengurus. kami cuman mau mendapat surat ganti nama doang, bukannya membuat akte lahir baru. Tolong dong kalo ada info gimana cara mengurus and cost nya.. will be appreciated. cheers - Brings words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: butuh referensi -- almarhum inpres no.14-1967
Maaf, lampirannya ketinggalan. dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Gatot, Mengenai alasan pelarangan tersebut, itu adalah keputusan politik, sedangkan alasan formalnya dapat dibuat semau penguasa politik. Nah, sebagai referensi, terlampir adalah almarhum Instruksi Presiden nomor 14 tahun 1967. Inpres itu akhirnya dicabut dengan Keputusan Presiden Nomor 06/2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14/1967 Semoga bermanfaat. Kiong Ciu, Tjoei Sian gatot arifianto [EMAIL PROTECTED] wrote: salam budaya semoga kesejahteraan lahir batin senantiasa membelai semangat kreativitas tetap jingga. to the point aja ya. minta bantuan kepada teman-teman di milis ini yang mengetahui kenapa sih imlek dilarang pada jaman Suharto? padahal dalam perayaan imlek-kan ada barongsai (salah satunya, saya memandangnya sebagai seni) yang harus dihormati. terimaksih salam Gatot Arifianto Koordinator Tanah Air Outshine - Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses! [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
OOT: Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless
1. Berbeda dengan jenis olahraga lain, bulutangkis itu memang agak lain. Setiap pemain itu bisa mewakili suatu negara tanpa perlu menjadi warga negara tersebut. Kita bisa liat belakangan ini ada mantan pemain Indonesia yang mewakili Singapura, Hong Kong, Inggris, Amerika Serikat dll. Jadi memang dimungkinkan hal yang demikian. 2. Selain paspor (48 atau 36 halaman), dulu ada dokumen perjalanan yang namanya surat perjalanan laksana paspor (SPLP) yang bisa dipakai untuk satu kali perjalanan ke luar negeri. Ivana dan pemain WNA yang membela tim merah putih memakai dokumen ini. Salam, Suryadi agung setiawan [EMAIL PROTECTED] Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com 02/03/2006 11:27 AM Please respond to budaya_tionghua@yahoogroups.com To budaya_tionghua@yahoogroups.com cc Subject Re: [budaya_tionghua] Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless laporin ke IOC ama induk OR dunia, kira2 dibatalin gak yah gelar juaranya. hehheehe --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=209258 Minggu, 29 Jan 2006, Saat Bela Merah Putih Masih Berstatus Stateless JAKARTA - Masyarakat Tionghoa belum sepenuhnya diperlakukan adil. Aparat sering memperlakukan mereka secara diskriminatif. Tak jarang masyarakat Tionghoa di Indonesia menjadi komoditas para aparat untuk menjadi sapi perahan. Khususnya, dalam pengurusan identitas kewarganegaraan atau surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI). Diskriminasi terhadap masyarakat Tionghoa tersebut dibeberkan dalam diskusi yang bertema Imlek, Eksistensi Tionghoa di Indonesia yang digelar di Marioss Place, Jakarta, kemarin. Ivana Lie, mantan atlet bulu tangkis nasional, yang hadir dalam diskusi tersebut menceritakan, dirinya merupakan salah seorang korban rumitnya birokrasi dalam mengurus SBKRI. Bertahun-tahun saya menjadi pemain nasional, tapi tanpa kewarganegaraan, ungkapnya. Sebagai pemain yang membawa bendera Merah Putih, Ivana berkali-kali mengharumkan nama bangsa di level internasional. Prestasinya itu membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di berbagai penjuru dunia. Saat keluar negeri, saya hanya dibekali secarik kertas yang menyatakan bahwa saya orang Indonesia. Tapi, ketika pulang, kewarganegaraan saya dicabut dan menjadi stateless (tidak punya kewarganegaraan, Red), ujarnya. Dia juga telah berusaha mengurus KTP, tapi tidak bisa karena tidak memiliki surat kewarganegaraan. Ivana tidak memiliki surat kewarganegaraan karena orang tuanya adalah pendatang. Pada 1940, orang tua saya datang dari China ke Indonesia dan belum berstatus warga negara Indonesia. Otomatis, saya menjadi warga negara asing. Padahal, saya lahir di sini sampai menjadi atlet, jelasnya. Akhirnya, SBKRI tersebut didapatkan setelah diperjuangkan KONI dan PBSI. Bukan hanya saya yang mengalami hal ini. Tapi, beberapa atlet bulu tangkis lain seperti Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, dan Hendrawan juga mengalami, katanya. Mengomentari Ivana, pengamat etnis Tionghoa Ridawan Saidi mengatakan, Tidak ada tanda-tanda akan menjadi baik. Itu (SKBRI) satu kerumitan administrasi. Itu satu peluang untuk mencari uang bagi para birokrat. Kita punya kebijakan nasional kewarganegaraan, tapi tidak berjalan karena tidak ada juklak dan juknis. Menurut dia, peraturan yang mewajibkan warga keturunan Tionghoa mempunyai SBKRI harus dihentikan. Sebab, hal itu sudah tidak relevan dengan kondisi bangsa yang mengedepankan kesetaraan. Peraturan seperti itu seharusnya disudahi. Itu kan kelanjutan dwi kewarganegaraan rangkap 1950, tegas mantan anggota DPR tersebut. Hal yang sama diungkapkan dosen Studi Masyarakat Tionghoa Indonesia dari Beijing Foreign Studies University, Eddy Prabowo. Dia menyatakan, permasalahan SBKRI masih belum jelas karena konsep pemerintah masih berbelit-belit. Ini sebuah realitas bahwa orang bisa ditendang ke mana saja. Karena apa? Sebab, ini adalah massa mengambang. Kedua, punya duit. Ini sangat berbahaya karena merembet dalam banyak hal, terutama status hukum, jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyinggung soal diskriminasi terhadap etnis Tionghoa. Menurut dia, diskriminasi tersebut terjadi karena faktor eksternal. Artinya, bukan disebabkan keberadaan masyarakat Tionghoa dan lainnya. Di lapisan bawah, simbiosis dengan masyarakat bawah sudah cukup baik. Yang mengondisikan adalah faktor eksternal, ujarnya. Salah satu faktor eksternal adalah faktor politis. Lalu, bagaimana menyikapi faktor-faktor eksternal tersebut? Dia menyatakan sangat sulit. Sebab, tidak ada kemauan untuk berubah ke arah lebih baik. Sulit. Sebab, orang Tionghoa terkesan ngapain kita bicara kalau salah dan nggak bicara juga salah, mau mengadu ke siapa? Minta perlindungan ini, itu, tegasnya. Di sisi lain, Eddy yakin diskriminasi itu lambat laun berkurang. Sebab, mulai terjadi gerakan-gerakan generasi muda keturunan Tionghoa
Re: [budaya_tionghua] Re: butuh referensi -- almarhum inpres no.14-1967 (3)
Wah... rupanya lampiran file pdf kena gunting sensor Berikut ini adalah versi text dari almarhum inpres no.14-1967 : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1967 TENTANG AGAMA, KEPERCAYAAN DAN ADAT ISTIADAT CINA KAMI, PEJABAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa agama, kepercayaan dan adat istiadat Cina di Indonesia yang berpusat pada negeri leluhurnya, yang dalam manifestasinya dapat menimbulkan pengaruh psychologis, mental dan moril yang kurang wajar terhadap warganegara Indonesia sehingga merupakan hambatan terhadap proses asimilasi, perlu diatur serta ditempatkan fungsinya pada proporsi yang wajar. Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 4 ayat 1 dan pasal 29. 2. Ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966 Bab III Pasal 7 dan Penjelasan pasal 1 ayat (a). 3. Instruksi Presidium Kabinet No. 37/U/IN/6/1967. 4. Keputusan Presiden No: 171 tahun 1967. jo. 163 tahun 1966. MENGINSTRUKSI Kepada : 1. Menteri Agama 2. Menteri Dalam Negeri 3. Segenap Badan dan Alat pemerintah di Pusat dan Daerah. Untuk : Melaksanakan kebijaksanaan pokok mengenai agama, kepercayaan dan adat istiadat Cina sebagai berikut: PERTAMA : Tanpa mengurangi jaminan keleluasaan memeluk agama dan menunaikan ibadatnya, tata-cara ibadah Cina yang memiliki aspek affinitas culturil yang berpusat pada negeri leluhurnya, pelaksanaannya harus dilakukan secara intern dalam hubungan keluarga atau perorangan. KEDUA : Perayaan-perayaan pesta agama dan adat istiadat Cina dilakukan secara tidak menyolok di depan umum, melainkan dilakukan dalam lingkungan keluarga. KETIGA : Penentuan katagori agama dan kepercayaan maupun pelaksanaan cara-cara ibadat agama, kepercayaan dan adat istiadat Cina diatur oleh menteri Agama setelah mendengar pertimbangan JaksaAgung (PAKEM). KEEMPAT : Pengamanan dan penertiban terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pokok ini diatur oleh Menteri Dalam Negeri bersama-sama Jaksa Agung. KELIMA : Instruksi ini mulai berlaku pada hari ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal, 6 Desember 1967 - PEJABAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SOEHARTO Jenderal TNI Disalin sesuai dengan bunyi Aslinya oleh, BKMC - BAKIN. Kiong ciu, Tjoei Sian dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, lampirannya ketinggalan. dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Gatot, Mengenai alasan pelarangan tersebut, itu adalah keputusan politik, sedangkan alasan formalnya dapat dibuat semau penguasa politik. Nah, sebagai referensi, terlampir adalah almarhum Instruksi Presiden nomor 14 tahun 1967. Inpres itu akhirnya dicabut dengan Keputusan Presiden Nomor 06/2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14/1967 Semoga bermanfaat. Kiong Ciu, Tjoei Sian gatot arifianto [EMAIL PROTECTED] wrote: salam budaya semoga kesejahteraan lahir batin senantiasa membelai semangat kreativitas tetap jingga. to the point aja ya. minta bantuan kepada teman-teman di milis ini yang mengetahui kenapa sih imlek dilarang pada jaman Suharto? padahal dalam perayaan imlek-kan ada barongsai (salah satunya, saya memandangnya sebagai seni) yang harus dihormati. terimaksih salam Gatot Arifianto Koordinator Tanah Air Outshine - Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses! [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses! [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Panitia Khusus DPR Upayakan Kewarganegaraan Ganda
hmmm, kalo diantara kedua negara tersebut perang trus kita harus bela yg mana biar ga dibilang penghianat? trus kayaknya mulai sekarang harus mulai cari2 nih tunjangan pengangguran dll di negara mana yg paling bagus. hehehehhee --- HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote: Panitia Khusus DPR Upayakan Kewarganegaraan Ganda Jum'at, 03 Pebruari 2006 | 07:20 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Kewarganegaraan sepakat mencantumkan aturan kewarganegaraan ganda dalam rancangan undang-undang itu. ¡§Ini keputusan revolusioner,¡¨ kata ketua panitia khusus, Slamet Effendy Yusuf, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (2/2). Menurut dia, terjadi diskriminasi atas anak yang lahir dari perkawinan campuran Warga Negara Indonesia dengan warga asing. Mereka tak diakui di Indonesia, dan setiap jangka waktu tertentu harus keluar dari Tanah Air untuk memperpanjang izin tinggal. Politikus Partai Golkar itu berjanji aturan itu juga berlaku untuk mereka yang lahir sebelum undang-undang itu ada. Panitia khusus juga menyetujui azas kewarganegaraan ganda untuk mereka yang lahir di luar negeri. Namun, kewarganegaraan ganda akan hilang pada usia tertentu. Panitia khusus belum menentukan batas usia untuk kewarganegaraan ganda. Rancangan Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia adalah usul inisiatif DPR untuk merevisi aturan lama yakni Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958. Peraturan itu tak mengakui kewarganegaraan ganda. Anggota Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan, Tati Krisnawaty, gembira atas keputusan panitia khusus. ¡§Ini langkah maju dan sesuai dengan konvensi internasional tentang perlindungan anak,¡¨ katanya. Wahyu Dhyatmika [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: play Xiang Qi
trus yg mirip catur beneran itu apa? yg diciptain ama xiang yu. mirip2 catur biasa ada raja, kuda, menteri dllnya. bukannya itu xiang qi? --- you_qing_long [EMAIL PROTECTED] wrote: namanye itu xiang qi. cara maennya ya itu bidak ditaro diposisi mana aja di papan trus sistemnye dikepung ama bidak2 lawan ampe gak dapet posisi gerak bebas. mestinye ente ikutan gathering tuh, soalnye ada diajarin tuh cara maennye en dapet cdnye jg ! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo di film2 silat ada catur yg biji item putih mirip otello, itu namanya apa yah? cara maennya gimana? thx --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: sayang banget kemarin ada bukunya ga langsung aku beli ... padahal bagus banget ... Salam, Jimmy .: [Joko] :. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambon http://www.thejakartapost.com/caption/CHESS.jpg LUNAR CHESS: Chinese-Indonesians play Xiang Qi, or Chinese Chess, as part of the Lunar New Year celebrations at Mangga Dua Square in West Jakarta. The two-day tournament, which began Saturday, is being played under Swiss play format over 19 rounds. JP/Mulkan Salmona __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: play Xiang Qi
Dear you_qing_long . . . kalo ga sala, permainan itu di Jepang dikenal dengan IGO [ tidak ada tulisan apa2 yang ada hanya warna bulet'an hitam putih ]. yang jelas itu bukan XiangQi. Xiang Qi terdiri dari : -- 1 Raja ( ruang geraknya hanya di dalam kerajaan [ kotak kecil yang berada di paling belakang ] ] -- 2 Pelindung Raja ( ruang geraknya hanya di dalam kerajaan juga [ melindungi raja ] ) -- 2 Gajah ( ruang geraknya hanya didalam wilayah sendiri tidak bisa masuk ke daerah musuh ) -- 2 Kuda -- 2 Benteng -- 2 Meriam -- 5 Pion Terimakasih. Regrads - Baskoro - agung setiawan [EMAIL PROTECTED] Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com 03/02/2006 13:33 Please respond to budaya_tionghua@yahoogroups.com To budaya_tionghua@yahoogroups.com cc Subject Re: [budaya_tionghua] Re: play Xiang Qi trus yg mirip catur beneran itu apa? yg diciptain ama xiang yu. mirip2 catur biasa ada raja, kuda, menteri dllnya. bukannya itu xiang qi? --- you_qing_long [EMAIL PROTECTED] wrote: namanye itu xiang qi. cara maennya ya itu bidak ditaro diposisi mana aja di papan trus sistemnye dikepung ama bidak2 lawan ampe gak dapet posisi gerak bebas. mestinye ente ikutan gathering tuh, soalnye ada diajarin tuh cara maennye en dapet cdnye jg ! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo di film2 silat ada catur yg biji item putih mirip otello, itu namanya apa yah? cara maennya gimana? thx --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: sayang banget kemarin ada bukunya ga langsung aku beli ... padahal bagus banget ... Salam, Jimmy .: [Joko] :. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambon http://www.thejakartapost.com/caption/CHESS.jpg LUNAR CHESS: Chinese-Indonesians play Xiang Qi, or Chinese Chess, as part of the Lunar New Year celebrations at Mangga Dua Square in West Jakarta. The two-day tournament, which began Saturday, is being played under Swiss play format over 19 rounds. JP/Mulkan Salmona __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] China Art Festival dan Musik Tiongkok Modern
Pak Indos, Kalau Negeri Tiongkok mengirim delegasi kesenian ke negara2 maju, saya percaya mereka sangat selektif, yang dikirim ke pasti yang cukup berkelas, sehingga tidak memalukan, tapi jangan harap rombongan yang sama atau sekelas juga akan dikirim ke Indonsia, sebuah negara berkembang. mereka memang sedikit meremehkan. selama ini, yang dikirim di sini hanyalah kesenian tradisionalnya, seperti tarian rakyat, potongan2 opera Beijing, seni akrobatik dll, tidak pernah mengirim kesenian kotemoprer. hanya pernah sekali, itu juga atas prakarsa swasta, dalam hal ini panitia dari Indonesia, dalam rangka Jakarta contemporery performent art festifal, berhasil didatangkan Guangzhou Dance Trope yang menyajikan tarian kontemporer berkelas. Untuk musik Tiongkok kontemporer, saya baru mendengar sedikit, diantaranya yang saya suka adalah Wu Jiang Hen ( penyesalan di Sungai Wu ) dan Huan Mulan , entahBapak sudah dengar atau belum, saya ingin dengar pendapatnya. Sedangkan Tan Dun, saya mencoba menyimak, cukup tertarik, tapi secara total belum bisa menangkap estetikanya, yang saya dengar adalah Gost Operanya. Untuk Tari, saya sangat mengagumi karya2 Yun Men Wu Ji ( Cloud Gate dance company ) dari taiwan, terutama Liu Lang Zhe Zhi Ge ( Song Of Wanderes ), apakah bapak pernah menyaksikan? Salam, Zhou Fy - Original Message - From: indoshepherd [EMAIL PROTECTED] Tidak bisa diingkari bahwa dimasa yang lampau kebudayaan Tiongkok pernah mencapai status sebagai salah satu kebudayaan besar didunia. Dalam hal ini ada pendapat bahwa kebudayaan Tiongkok diabad yang lalu telah terpuruk dalam taraf perkembangannya, terutama gara2 kemiskinan dan penjajahan. Yang ingin saya tekankan disini kepada kaum Tionghoa Indonesia maupun rekan2 Cina yang asli dari Tiongkok, adalah bahwa tidak ada manfaatnya untuk membual2kan dan/atau mengenang2kan kebesaran masa lalu (jadi seperti kaum Isfun saja, akibatnya malah menjadi bahan tertawaan orang sekuler yang tahu dan bisa membandingkan nilai2 kebudayaan dengan standard yang universal). Kebesaran masa lalu itu cukup bagi kita untuk berbesar hati bahwa dimasa yad Tiongkok akan sanggup membangun kembali kebudayaan yang tidak kalah besar dan canggihnya dari kebudayaan barat. Tetapi sampai hari ini harus diakui, kebudayaan barat lebih bernilai, lebih besar, lebih megah dan lebih canggih hampir dalam segala hal. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: wei qi dan xiang qi was: Re: play Xiang Qi
Setahu tjayhe, yang bidaknya hitam dan putih dan permainannya dilakukan dengancara saling mengepung lawan, itulah wei qi atawa go dalam bahasa jepang. Sedangkan yang bidaknya ada bendera, jenderal, gajah, kuda, meriam, benteng, dan prajurit, itu dinamakan xiang qi, atau ada pula orang awam yang menyebutnya che, ma, pao kiong ciu, Tjoei Sian agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: trus yg mirip catur beneran itu apa? yg diciptain ama xiang yu. mirip2 catur biasa ada raja, kuda, menteri dllnya. bukannya itu xiang qi? --- you_qing_long [EMAIL PROTECTED] wrote: namanye itu xiang qi. cara maennya ya itu bidak ditaro diposisi mana aja di papan trus sistemnye dikepung ama bidak2 lawan ampe gak dapet posisi gerak bebas. mestinye ente ikutan gathering tuh, soalnye ada diajarin tuh cara maennye en dapet cdnye jg ! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo di film2 silat ada catur yg biji item putih mirip otello, itu namanya apa yah? cara maennya gimana? thx --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: sayang banget kemarin ada bukunya ga langsung aku beli ... padahal bagus banget ... Salam, Jimmy .: [Joko] :. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ambon http://www.thejakartapost.com/caption/CHESS.jpg LUNAR CHESS: Chinese-Indonesians play Xiang Qi, or Chinese Chess, as part of the Lunar New Year celebrations at Mangga Dua Square in West Jakarta. The two-day tournament, which began Saturday, is being played under Swiss play format over 19 rounds. JP/Mulkan Salmona __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/