[budaya_tionghua] salam kenal

2009-11-30 Thread agung maulana
salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..



  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

[budaya_tionghua] Salam kenal

2009-12-15 Thread alda
Hi semua! Saya Alda, baru gabung di forum ini. Saya sangat tertarik sama 
sejarah dan kebudayaan Cina. Saya penah ke Cina dan menulis beberapa catatan 
perjalanan. Belum pernah diterbitkan sih, mungkin bisa posting di sini? Thanks. 



[budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-26 Thread vita Ery
Salam kenal,
Saya mahasiswa ilmu sejarah suka menulis tentang sejarah, terutama sejarah 
lokal daerah Purworejo
Buat temann - teman, ayo kita bertukar informasi tentang sejarah.
salam.
vita ery
http://purworejotempoedoloe.blogspot.com/


  

[budaya_tionghua] SALAM KENAL

2010-01-14 Thread Tjandra Ghozalli
Dear members,
Perkenalkan saya anggota baru, nama Tjandra Ghozalli - saya tahu ada milis ini 
dari sdr David Kwa, mungkin agak ketinggalan - semoga kehadiran saya diterima 
oleh members lainnya. RGDS.TG


  

[budaya_tionghua] salam kenal

2010-01-26 Thread kevin wu
Dear All,



Salam kenal

Regards,     Kevin WuForum Anti Buddha Bar (FABB)




  Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari 
email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[budaya_tionghua] salam kenal

2010-02-03 Thread Roy Thaniago
Salam kenal,

Saya Roy Thaniago, anggota baru milis ini. Saya ingin mencari data mengenai 
kehidupan masyarakat pecinaan yang memainkan Gambang Kromong. Apakah 
teman-teman memiliki data, nomor konak, atau rekomendasi wilayah yang bisa saya 
temui?

Terima kasih.

Salam,
Roy Thaniago
www.thaniago.blogspot.com



[budaya_tionghua] salam kenal

2007-12-26 Thread yuli_bean
Salam kenal untuk semua teman-teman,
nama saya Yulianto,
sekarang sedang studi tentang sejarah arsitektur,
saya tertarik tentang pengaruh-pengaruh budaya (arsitektur) dunia
terhadap budaya (arsitektur) di Nusantara.
Salah satu yang saya minati adalah pengaruh Arsitektur Tiong hoa (saya
masih bingung antara istilah Tiong hoa, Cina, China, mohon
pencerahannya) terhadap perkembangan arsitektur di Nusantara terutama
arsitektur kayu di Jawa.

Demikian salam kenal saya, mohon bantuan dari teman-teman sekalian,
kalau ada salah kata mohon dapat dimaafkan. Terima Kasih

Salam
Yulianto



[budaya_tionghua] salam kenal

2008-09-23 Thread Lim Seng Goan
Salam kenal utk semua anggota milis, saya manusia tionghua yg lahir di
Indonesia saat orba sedang kuat berkuasa shg hampir bisa dikatakan tidak
tahu menahu ttg budaya2 tionghua yg seharusnya melekat pd diri saya.. nah
dgn ikut milis ini  mudah2an saya jadi lebih banyak tahu ttg budaya tionghua
yg memang seharusnya tetap dilestarikan, demikian perkenalan singkat ini
silahkan lanjutkan diskusinya.

salam
seng goan






[budaya_tionghua] salam kenal

2008-09-25 Thread ruslan tan
salam kenal , saya member baru yg ingin mempelajari kebudayaan tionghua


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[budaya_tionghua] Salam kenal

2008-11-17 Thread tan_lung040204
halo semua senior, 


salam kenal


saya tan lung mohon petunjuk dari senior semua



[budaya_tionghua] Salam kenal

2009-03-09 Thread Yamin Setiawan
Saya baru menemukan link di yahoogroups tentang Budaya Tionghua, saya 
tertarik sekali, salam kenal semua bagi anggota milis Budaya Tionghua ya... :)




[budaya_tionghua] SALAM KENAL

2008-08-25 Thread rock_van_roll
Saya Vandi, reporter majalah China Town.pengen ikut gabung disini,karena saya 
pasti butuh banyak info dari para anggota,mohon bantuannya ya...thnx...xie 
xie...



  

[budaya_tionghua] SALAM KENAL

2010-04-09 Thread Made S
Kepada yth anggota milis ini - saya Made - Tionghoa kelahiran Denpasar baru 
masuk milis ini. Salam kenal ya.


  

[budaya_tionghua] Salam kenal

2010-05-22 Thread Maria
Hello,
Kenalkan saya Maria. Boleh dong bergabung di milis? Boleh tau ga berapa anggota 
milis ini?

Maria



[budaya_tionghua] salam kenal

2010-06-12 Thread martz
da jia hao.
perkenalkan nama saya Martin.
sekarang ini saya kuliah di binus jakarta.
senang sekali saya bisa bergabung disini.
saya merupakan generasi muda saat sekarang ini tapi saya punya teman juga yang 
ikut bersama-sama dengan saya dalam mengembangkan kebudayaan tioghua dan kami 
juga akan mengadakan event pada bulan juli ini sekaligus memperingati hari 
ulang tahun unit kegiatan mahasiswa kami yang bernama bina nusantara mandarin 
club.
jadi mungkn semua yang ada di jakarta bisa saja datang untuk menyaksikan acara 
kami.
xie-xie da jia..



[budaya_tionghua] Salam kenal

2007-06-26 Thread John Siswanto

Dear all,

salam kenal dari saya John Siswanto, nickname saya
sama dengan real name saya, sudah menikah dan 2 orang
anak. Profesi sehari-hari, pengangguran banyak acara
(pengacara).

Mohon dapat diberikan bimbingannya, trims.

Salam,

John Siswanto.




 

8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time 
with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news


[budaya_tionghua] Salam Kenal

2007-09-12 Thread Y.B. Agusnugroho
Salam kenal,

Nama saya adalah Yohannes Baptista Agusnugroho. Saya sangat tertarik
untuk bergabung dengan mailing list ini. 

Saat ini saya bertempat tinggal di Jakarta, atau lebih tepatnya di
Kelapa Dua Depok, dan bekerja sebagai Koordinator IT di sebuah LSM di
Jakarta. 

Demikian perkenalan saya, mungkin ini bisa menjadi awal sebuah
hubungan baik dengan segenap anggota mailing list ini.

Rgds,

Y.B. Agusnugroho



[budaya_tionghua] salam kenal

2006-02-14 Thread Lucas Ony





da jia hao?
permisi para moderator dan teman-teman sekalian, 
saya anggota baru milis ini..
nama saya Ony, saya pengamat kebudayaan Tionghoa 
baru sejak tahun 1981
senang sekali menemukan mailing list ini.. 

 
mohon petunjuk apakah bagian-bagian yang saya tulis 
di bawah ini boleh dibicarakan di sini:
1. Bahasa-bahasa di Tiongkok seperti dialek Beijing 
yang kita kenal sebagai Guoyu atau Mandarin, dialek Hokkian, Khek, Tio Ciu, Cong 
Ciu, dll
2. Sejarah dari dinasti Xia, Shang, Zhou sampai ke 
Republik rakyat Cina
3. Pembahasan suku2 mayoritas dan minoritas di 
Tiongkok
4. Budaya kuno seperti opera beijing, wayang 
potehi, hingga budaya kuno yang dijadikan modern seperti 12 girls 
band
5. Pantun-pantun dan sajak Tiongkok
6. Ajaran (bukan agama) Kong Hu Cu
7. Roman klasik Tiongkok seperti Sam Kok, Tepi Air, 
Impian Bilik Merah, Orang Semua Bersaudara, dll
8. Festival dan hari raya tiongkok
 
terima kasih
Kind regards,Ony
 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Salam Kenal

2006-03-14 Thread rudi
Assalamualaikum,
  Salam sejahtera
  Nammo budhaya
  Om Shanti 
   
  Salam kenal wahai saudara-saudara sekalian
  Terimakasih atas diperkenankannya saya bergabung di milis ini, saya bukanlah 
seorang keturunan tionghua, tetapi saya jatuh cinta dengan kitab Tao (Lao Tze) 
dan entah mengapa saya merasa terikat secara emosional dengan budaya tionghua, 
saya yakin ada hubungan karma di masa lalu, adakah diantara saudara-saudara 
yang bisa memberikan sedikit penjelasan..?
   
   
  salam damai selalu.
  Rudi F Hidayat


-
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] salam kenal

2006-03-15 Thread dewa tara
selamat sore.
  kelihatannya pembicaraan ini diluar konteks dari pembahasan yang berlaku. 
  tapi saya butuh bantuan data ataupun literatur
  saya mahasiswa dari Yogyakarta sedang skripsi masalah tionghoa
  ada beberapa keterputusan sejarah yang saya alami.
  semisal saya tidak mnegetahui apakah penyebab etnik tionghoa mnegalami 
migrasi besar-besaran dari daratan mneuju nusantara?
  dan apakah benar PTI sebagai partai berbasis material etnik tionghoa pernah 
akan melakukan intergarasi dengan PNI soekarno dan Soekarno menolaknya?
  dimohonkan bantuanya, serta kalau bisa tolong bantu saya mnegenai literatur 
apa yang kira-kira relevan mengenai etnik tionghoa ini.
  trima kasih salam hormat. dewantara
   


-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Salam kenal.

2007-02-17 Thread Rudi Dustika Teja
Salam sejahtera,
  
  senang sekali bisa bergabung ke budaya_tionghua. Saya sangat menyukai  
kisah-kisah klasik tiongkok serta sejarah berbagai budaya tiongkok.
  Nama saya Rudi, berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Hidup dan  besar 
dalam lingkungan  khek(hakka). Demikian perkenalan singkat  saya, semoga 
berkenan untuk penghuni milis budaya_tionghua . 
  
  Dan tak lupa juga saya ucapkan :
  
  "Selamat merayakan tahun baru Imlek"
  "Gong Xi Fa Cai"
  "Kiung Hi Sin Nyien"

  Terima kasih.
  
  
  Salam,
  
  -rdt-
  http://hakka-singbebas.blogspot.com
  
  
  
  
  



  

 


 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Salam Kenal

2007-02-23 Thread puisimania
salam kenal semua

saya lagi mau belajar bahasa mandarin...
Mohon pencerahannya...

Terima kasih



[budaya_tionghua] Salam kenal

2007-02-27 Thread pantri lestari
Salam kenal dan hormat buat rekan rekan semua yang ada di milis ini.
Mohon petunjuk,petuah,teguran dan nasihat buat saya yang belum mengerti dan 
kurang paham akan budaya serta kurang informasinya tentang adat istiadat budaya 
Tiong Hoa, walaupun saya keturunan Tiong Hoa tapi pengetahuan saya tentang ini 
masih sangat sedikit sekali,jadi mohon tuntunan dan bimbingan rekan rekan semua.

Terima Kasih


Salam Hormat


Pantri L Patrick

  
-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.  

[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] salam kenal

2007-03-22 Thread unlimited_beha
salam kenal, saya buddy..
saya sedang butuh info mengenai shio..
karena saya sedang mengerjakan tugas yg bertemakan shio..
mohon bantuannya.. 
terimakasih




[budaya_tionghua] Salam Kenal

2007-03-22 Thread TALENTA Enterprise
Salam kenal rekan - rekan semua, 

 Kami dr Talent-A Enterprise, bergerak di bid Production House & EO,  bidang 
kerja kami  : 
  
  
 CREATIVE EVENT
  -  Event Organizer, Impresario  (Seni)
  -  Product Launching, Exhibition 
  -  Corporate Event, Gathering
  -  Work Shop & Seminar (MICE)
  -  Wedding Organizer, Entertainment, etc
 PRODUCTION HOUSE 
  -  Video Profile & Video Documentary 
  -  Public Service Announcement
  -  TV (TVC) & Radio Commercial 
  -  TV Program 
  -  Video Clip 
  -  Short Movie & Filler
  -  Audio Editing & Mixing
  -  Theme Song, etc
PUBLIC RELATIONS  
  -  Strategic PR Campaign   
  -  Community Relations  
  -  PR Crisis, etc 
   ADVERTISING
  -  Total Campaign
  -  TV & Radio Commercial 
  -  Media Placement
  -  Print AD, etc 
GRAPHIC DESIGN 
  -  Corporate Identity (Id) &  Logo   
  -  Company Profile
  -  Internal Magazine
  -  Publishing & Printing, etc 
   MULTIMEDIA
  -  CD Interactive
  -  CD Profile &  CD Presentation
  -  Web Design & Development
  -  IT Development, etc
  
  
   Apabila dari rekan2 ada yang membutuhkan jasa kami, silahkan hubungi kami di 
[EMAIL PROTECTED] atau 081511334317 degan Ardi . Thanks
  
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Salam Kenal

2007-04-20 Thread Pontiac Solstice
Salam kenal buat semua, aku Darsono The, umur 32th..segitu dulu.
   
  Thanks

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Salam kenal

2005-02-06 Thread discovertheonlinewealth



Hallo anggota milis,

Perkenalkan saya member baru grup ini.
Nama Saya Eddy
Lokasi di Jakarta.
Semoga bisa saling bagi informasi berguna ya antar sesama milis grup 
ini.


Sukses selalu,









 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-11-30 Thread ibcindon
Pak Agung ,

Coba posting di milist silsilah Tionghoa.

 

Siapa tahu ada  yang bisa bantu.

 

Sukses.

 

Sugiri.

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of agung maulana
Sent: Tuesday, December 01, 2009 1:22 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal

 

  

salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..

 

  _  

Lebih aman saat online. 
Upgrade 
<http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A/downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/>
  ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! 
agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan 
<http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A/downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/>
  IE8 di sini!





Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-11-30 Thread Steve Haryono
Maaf nanya juga nih : daera di daratan Tiongkok yang dekat Arab Saudi itu yang 
mana ya ?
Kayaknya yang paling dekat jaraknya justru TIBET :)

Salam,
Steve





From: ibcindon 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 1, 2009 7:57:14 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Pak Agung ,
Coba posting di milist silsilah Tionghoa.
 
Siapa tahu ada  yang bisa bantu.
 
Sukses.
 
Sugiri.
 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of agung maulana
Sent: Tuesday, December 01, 2009 1:22 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
 
  
salam
kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..
 


 
Lebih aman saat online. 
Upgrade
ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo!
agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan
IE8 di sini!
 


  

Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-11-30 Thread agoeng_set
Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih 
bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu karena 
biasanya asalnya sama.
-Original Message-
From: agung maulana 
Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal

salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..



  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com


Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-01 Thread Denny Tan
Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal di 
Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku 
silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan 
yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap 
engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari. 





From: "agoeng_...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih 
bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu karena 
biasanya asalnya sama. 


From: agung maulana  
Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT)
To: 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
  
salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..


Lebih aman saat online. 
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 



  

Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-01 Thread agung maulana
Halo, salam kenal saudara Denny Tan, senang sekali di milis ini saya bisa 
bertemu dengan Anda. Kakek buyut saya yg saat ini saya ketahui bernama kong Dul 
(tapi maaf saya belum dapat nama aslinya) beliau 4 bersaudara (2 ke arab saudi, 
1 di china) dan beliau datang ke pulau jawa, tepatnya di betawi sekira tahun 
1860an, memiliki anak(kakek saya) dari isteri (WNI, maaf saya jg belum dapat 
nama isterinya/ nenek buyut saya) bernama Muhammad Said Zaelani, dan ayah saya 
bernama Dede Maulana..
tetapi entah mengapa ayah saya dan keluarga besarnya semua tidak mau (enggan) 
memberitahukan lebih lanjut mengenai silsilah keluarganya, dan mereka 
dibiasakan untuk menggunakan nama muslimnya (i'm lost with their real 
name)..jadi saya harus mencari-cari sendiri..bertanya2..tapi yah demi 
mengetahuinya..malu bertanya sesat dijalan..lebih baik malu dari pada tidak 
tahu..hehehe  





Dari: Denny Tan 
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 1 Desember, 2009 21:41:39
Judul: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal di 
Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku 
silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan 
yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap 
engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari. 





 From: "agoeng_set@ yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih 
bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu karena 
biasanya asalnya sama. 

 
From: agung maulana  
Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT)
To: 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
  
salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan...
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..


 Lebih aman saat online. 
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 

 


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal

2009-12-15 Thread jackson_yahya
Hi juga alda. 

Saya cuma mau kasih tau kamu jangan pernah nulis kata "cina" nanti banyak yang 
marah. Pakai kata CHINA saja.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "alda" 
Date: Tue, 15 Dec 2009 08:26:08 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal

Hi semua! Saya Alda, baru gabung di forum ini. Saya sangat tertarik sama 
sejarah dan kebudayaan Cina. Saya penah ke Cina dan menulis beberapa catatan 
perjalanan. Belum pernah diterbitkan sih, mungkin bisa posting di sini? Thanks. 




Re: [budaya_tionghua] Salam kenal

2009-12-15 Thread als
Wah, ini lagi ini lagi, "China" itu nama negara dlm bhs Inggris, bhs 
Indonesianya "Tiongkok" (gagah kan?) Dan bhs Indonesia untuk menyebut 
"orang"nya ya "Tionghoa" (cantik kan?). Kalau tak mau pakai istilah itu, ya gak 
apa-apa sih bermilis ria di milis budaya_Tionghoa ini. :-)

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 08:51:21 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal

Hi juga alda. 

Saya cuma mau kasih tau kamu jangan pernah nulis kata "cina" nanti banyak yang 
marah. Pakai kata CHINA saja.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "alda" 
Date: Tue, 15 Dec 2009 08:26:08 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal

Hi semua! Saya Alda, baru gabung di forum ini. Saya sangat tertarik sama 
sejarah dan kebudayaan Cina. Saya penah ke Cina dan menulis beberapa catatan 
perjalanan. Belum pernah diterbitkan sih, mungkin bisa posting di sini? Thanks. 




Re: [budaya_tionghua] SALAM KENAL

2010-01-14 Thread Sam Colas
hi, selamat bergabung


--- On Thu, 1/14/10, Tjandra Ghozalli  wrote:


From: Tjandra Ghozalli 
Subject: [budaya_tionghua] SALAM KENAL
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 14, 2010, 11:30 AM


  








Dear members,
Perkenalkan saya anggota baru, nama Tjandra Ghozalli - saya tahu ada milis ini 
dari sdr David Kwa, mungkin agak ketinggalan - semoga kehadiran saya diterima 
oleh members lainnya. RGDS.TG








  

Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2010-01-26 Thread agoeng_set
Wow FABB, masih ada or udah bubar duluan? Kok sunyi senyap skrg. Malah buddha 
barnya yg makin rame.
-Original Message-
From: kevin wu 
Date: Tue, 26 Jan 2010 20:34:18 
To: ; ; 
; 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal

Dear All,



Salam kenal

Regards,     Kevin WuForum Anti Buddha Bar (FABB)




  Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari 
email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/


Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2010-01-26 Thread siswaja
Kepada seluruh anggota millis 

Salam kenal
Saya : siswaja /sis 
tinggal : baganbatu/prov Riau
Pendatang baru, senang sekali menjadi anggota baru milis. Banyak sekali inf yg 
bisa didapat mengenai budaya Tiong hua disini. 
Terima kasih

Salam : sis.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kevin wu 
Date: Tue, 26 Jan 2010 20:34:18 
To: ; ; 
; 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal

Dear All,



Salam kenal

Regards,     Kevin WuForum Anti Buddha Bar (FABB)




  Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari 
email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/


Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2007-12-27 Thread skalaras
Jika ini menyangkut masalah Sumber/asal usul budaya arsitektur, yang
sangat berkaitan dng faktor geografi. saya kira lebih tepat menyebut
pengaruh "arsitektur Tiongkok"di Indonesia. jadi jelas langgam arsitektur
ini memang berasal dari negeri tiongkok.

Selanjutnya, jika anda membahas kasus arsitektur hasil inkulturisasi
misalnya, anda sebaiknya memakai istilah tionghoa, misalnya "arsitektur
Jawa Tionghoa", sebanding dng istilah "sastra Melayu Tionghoa", karena
yang ditekankan disini adalah aspek budayanya, bukan lagi asal usul
geografisnya.

Salam,
ZFy



> Salam kenal untuk semua teman-teman,
> nama saya Yulianto,
> sekarang sedang studi tentang sejarah arsitektur,
> saya tertarik tentang pengaruh-pengaruh budaya (arsitektur) dunia
> terhadap budaya (arsitektur) di Nusantara.
> Salah satu yang saya minati adalah pengaruh Arsitektur Tiong hoa (saya
> masih bingung antara istilah Tiong hoa, Cina, China, mohon
> pencerahannya) terhadap perkembangan arsitektur di Nusantara terutama
> arsitektur kayu di Jawa.
>
> Demikian salam kenal saya, mohon bantuan dari teman-teman sekalian,
> kalau ada salah kata mohon dapat dimaafkan. Terima Kasih
>
> Salam
> Yulianto
>
>



[budaya_tionghua] Salam kenal dulu

2008-11-15 Thread Uchiha Sasuke
你们好!
Wo baru di group ini, salam kenal semuanya.
Semoga group ini dapat menjadi wadah ilmu seperti yang wo harapkan。

很高兴见到你们。。



[budaya_tionghua] salam kenal semua ...

2008-11-15 Thread arvonrose
bukannya ikut campur dalam masalah orang tionghoa atau keturunan, dari
pada bicarain budaya sendiri, mending kita bicara budaya indonesia,
gimana ?. posisi budaya tionghoa kira-kira dimana, yang pasti dalam
melihat hal ini kita nggak boleh etnosentris lo, he
masuk nggak kira-kira usulan saya ?.

nama saya vony ponolia, lulusan antropologi Universitas Andalas
http://www.ilmuantropologi.blogspot.com



Bls: [budaya_tionghua] Salam kenal

2008-11-17 Thread wiwin dewi
salam kenal

untuk teman-teman mohon info tentang lepas masa perkabungan
ada yang 3 hari, 49hari, 1 tahun dan ada pula 3 tahun baru lepas kabung
mengapa pada hari-hari tertentu itu saja dan apa pula artinya...

lalu... 
jika kita masih dalam masa perkabungan...
kenapa kita tidak boleh menjenguk bayi, tidak boleh ikut dalam perjamuan2, 
misal pesta dll
kalo di pesta saya mungkin saja masuk diakal, lah wong masi berkabung kok ikut 
pesta..ya jelas ga boleh... tapi kenapa kita juga tidak boleh menjenguk 
bayi...apakah kita seakan-akan membawa sial bagi sang jabang bayi atau bagaimana

terimakasih atas masukannya

salam
wiwin




  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[budaya_tionghua] Salam kenal yah...

2008-11-20 Thread david_apank
Selamat Sore... 

Salam kenal buat author dan rekan2 sekalian... Saya senang sekali bisa
nemu milis ini. 
mudah2an saya terus belajar dan bertukar informasi dengan rekan2 sekalian.

Saya belom memperkenalkan diri di milis ini, jadi mau ikutan nimbrung
ahk ceritanya. :)

Nama lengkap saya : David Willianto Djauhari 
Asal Kota : Tasikmalaya. 

btw ada yang dari Tasikmalaya juga disini?

Selamat beraktivitas yah untuk semuannya... GBU... :)





Bls: [budaya_tionghua] Salam kenal

2009-03-09 Thread Vheru Prayitno
Selamat bergabung..Semoga menikmati apa yang tersaji disini...

--- Pada Sel, 10/3/09, Yamin Setiawan  menulis:

Dari: Yamin Setiawan 
Topik: [budaya_tionghua] Salam kenal
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 10 Maret, 2009, 6:20 AM












Saya baru menemukan link di yahoogroups tentang Budaya Tionghua, 
saya 

tertarik sekali, salam kenal semua bagi anggota milis Budaya Tionghua ya :)




 

  




 

















  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Re: [budaya_tionghua] SALAM KENAL

2010-04-09 Thread david_apank
Salam kenal juga... :D owe dari Tasikmalaya 


David Huang
Sent from BlackBerry® on 3

-Original Message-
From: Made S 
Date: Thu, 8 Apr 2010 22:24:35 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] SALAM KENAL

Kepada yth anggota milis ini - saya Made - Tionghoa kelahiran Denpasar baru 
masuk milis ini. Salam kenal ya.


  


Re: [budaya_tionghua] SALAM KENAL

2010-04-09 Thread pozzzmo
Salam kenal Made.

Saya tionghua kelahiran Jakarta, sekarang di Bali.
Bisa share cerita sejarah tionghua dapat bernama Made? Trims.

Poz
--Original Message--
From: Made S
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] SALAM KENAL
Sent: Apr 9, 2010 13:24

  Kepada yth anggota milis ini - saya Made - Tionghoa kelahiran Denpasar baru 
masuk milis ini. Salam kenal ya.  
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



AW: [budaya_tionghua] Salam kenal

2010-05-23 Thread *
hi..Maria
selamat bergabung dan salam kenal

Eddy

--- Maria  schrieb am Sa, 22.5.2010:

Von: Maria 
Betreff: [budaya_tionghua] Salam kenal
An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Datum: Samstag, 22. Mai, 2010 16:10 Uhr







 



  



  
  
  Hello,

Kenalkan saya Maria. Boleh dong bergabung di milis? Boleh tau ga berapa anggota 
milis ini?



Maria






 





 



  







Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2006-02-14 Thread Rinto Jiang
Ony,

Semua topik yang anda kemukakan itu sudah pernah dan sering dibahas di 
forum ini. Ditambah dengan topik Tionghoa Indonesia baiklah itu budaya 
peranakan maupun asimilasi serta transkulturasi kebudayaan Tionghoa di 
Indonesia, hubungan kebudayaan suku lainnya di Indonesia yang erat 
kaitannya dengan kebudayaan Tionghoa di Indonesia sendiri. Silahkan 
membahas dan mendiskusikan point2 yang anda tulis di bawah itu, saya 
yakin akan mendapat sambutan dari anggota2 yang menaruh perhatian.


Rinto Jiang



Lucas Ony wrote:
> da jia hao?
> permisi para moderator dan teman-teman sekalian, saya anggota baru 
> milis ini..
> nama saya Ony, saya pengamat kebudayaan Tionghoa baru sejak tahun 1981
> senang sekali menemukan mailing list ini..
>  
> mohon petunjuk apakah bagian-bagian yang saya tulis di bawah ini boleh 
> dibicarakan di sini:
> 1. Bahasa-bahasa di Tiongkok seperti dialek Beijing yang kita kenal 
> sebagai Guoyu atau Mandarin, dialek Hokkian, Khek, Tio Ciu, Cong Ciu, dll
> 2. Sejarah dari dinasti Xia, Shang, Zhou sampai ke Republik rakyat Cina
> 3. Pembahasan suku2 mayoritas dan minoritas di Tiongkok
> 4. Budaya kuno seperti opera beijing, wayang potehi, hingga budaya 
> kuno yang dijadikan modern seperti 12 girls band
> 5. Pantun-pantun dan sajak Tiongkok
> 6. Ajaran (bukan agama) Kong Hu Cu
> 7. Roman klasik Tiongkok seperti Sam Kok, Tepi Air, Impian Bilik 
> Merah, Orang Semua Bersaudara, dll
> 8. Festival dan hari raya tiongkok
>  
> terima kasih
>
> Kind regards,
> Ony
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2006-02-19 Thread Lucas Ony
Terima kasih pak Rinto atas sambutannya...
kebetulan saya baru baca email-email yang baru masuk setelah saya join, 
nampaknya masih kebanyakan topik politik ya pak? hehehehehe.. tapi ya nggak 
papa lah... buat masukan juga
sekali lagi terima kasih atas sambutan dari anda

Kind regards,
Ony


  - Original Message - 
  From: Rinto Jiang 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 15, 2006 12:13 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal


  Ony,

  Semua topik yang anda kemukakan itu sudah pernah dan sering dibahas di 
  forum ini. Ditambah dengan topik Tionghoa Indonesia baiklah itu budaya 
  peranakan maupun asimilasi serta transkulturasi kebudayaan Tionghoa di 
  Indonesia, hubungan kebudayaan suku lainnya di Indonesia yang erat 
  kaitannya dengan kebudayaan Tionghoa di Indonesia sendiri. Silahkan 
  membahas dan mendiskusikan point2 yang anda tulis di bawah itu, saya 
  yakin akan mendapat sambutan dari anggota2 yang menaruh perhatian.


  Rinto Jiang



  Lucas Ony wrote:
  > da jia hao?
  > permisi para moderator dan teman-teman sekalian, saya anggota baru 
  > milis ini..
  > nama saya Ony, saya pengamat kebudayaan Tionghoa baru sejak tahun 1981
  > senang sekali menemukan mailing list ini..
  >  
  > mohon petunjuk apakah bagian-bagian yang saya tulis di bawah ini boleh 
  > dibicarakan di sini:
  > 1. Bahasa-bahasa di Tiongkok seperti dialek Beijing yang kita kenal 
  > sebagai Guoyu atau Mandarin, dialek Hokkian, Khek, Tio Ciu, Cong Ciu, dll
  > 2. Sejarah dari dinasti Xia, Shang, Zhou sampai ke Republik rakyat Cina
  > 3. Pembahasan suku2 mayoritas dan minoritas di Tiongkok
  > 4. Budaya kuno seperti opera beijing, wayang potehi, hingga budaya 
  > kuno yang dijadikan modern seperti 12 girls band
  > 5. Pantun-pantun dan sajak Tiongkok
  > 6. Ajaran (bukan agama) Kong Hu Cu
  > 7. Roman klasik Tiongkok seperti Sam Kok, Tepi Air, Impian Bilik 
  > Merah, Orang Semua Bersaudara, dll
  > 8. Festival dan hari raya tiongkok
  >  
  > terima kasih
  >
  > Kind regards,
  > Ony
  >  
  >


  [Non-text portions of this message have been removed]



  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2006-03-15 Thread devisanthi tunas
Dewatara
   
  Banyak literature yang bisa berguna untuk mempelajari masalah Tionghoa, saya 
sendiri juga bergelut di bidang research ini.
   
  Ada beberapa buku yang diakui oleh kalangan akademisi atau para pengamat 
masalah Tionghoa Indonesia yang dikarang oleh para pakar Indonesian Chinese 
studies , diantaranya:,
  1. Studying Ethnic Chinese in Indonesia, author: Charles A. Coppel, SIngapore 
Society of Asian Studies, 2002
  2.Sojourners and Settlers, editor: Anthony Reid, NSW: Allen & Unwin, 1996
  3. The CHinese oversea: From earthbound China to the quest for autonomy, 
author: Wang Gungwu, Cambridge, Mass: Harvard University Press, 2000
  4. The culture of the Chinese minority in Indonesia, author: Leo Suryadinata 
Singapore: Times Books International, 1997
   
  Anda juga bisa mencari buku-buku atau artikel karangan J A C Mackie, Donald E 
Wilmott dan G. William Skinner. Dua nama terakhir ini sudah berkecimpung di 
bidang ini paling tidak sejak tahun 60-an.
   
  Semoga bisa membantu
   
  Santhi Tjio
   
   


[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2006-03-15 Thread ChanCT
Ada beberapa buku yang khusus mengkisahkan perjuangan etnis Tionghoa di 
Indonesia yang saya ketahui: seperti "Tionghoa dalam Pusaran Politik" 
penulisnya, Benny Setiono; dan "Siauw Giok Tjhan, Perjuangan Seorang Patriot 
Membangun Nasion Indonesia dan Masyarakat Bhineka Tunggal Ika" penulisnya: 
Siauw Tiong Djin, penerbit: Hasta Mitra.

Sedang PTI, Partai Tionghoa Indonesia yang didirikan tahun 1932, salah seorang 
pendirinya Liem Koen Hian berpendirian: "Lahir di Indonesia, dibesarkan di 
Indonesia dan mati dikubur juga di Indonesia". Pernyataan ini mengakui 
Indonesia sebagai tanah air satu-satunya. Jadi pendirian ini menolak apa yang 
dinamakan loyalitas berganda (dual loyalities). Mengaku dan merasa putera 
Indonesia berarti setia pada Indonesia sebagai tanah airnya. Oleh karenanya PTI 
berdasarkan hak lahir di Indonesia dari semua peranakan Tionghoa, 
memperjuangkan hak sama dengan putera-putera Indonesia lainnya. Hak sama 
mengakibatkan kewajiban sama. Di dalam anggaran dasarnya PTI dengan tegas 
menyatakan ikut aktif memperjuangkan tercapainya Indonesia merdeka! Hal ini 
mempertegas PTI berdiri di fihak Rakyat dan bersama Rakyat memperjuangkan 
tercapainya kemerdekaan nasional. PTI merupakan aliran termuda dan timbul di 
tengah-tengah krisis ekonomi mengamuk di Indonesia.

Dan tentu tidak benar PTI yang ikut berjuang mencapai kemerdekaan RI bisa 
bertentangan dan tidak diterima oleh kelompok pejuang-kemerdekaan 
Soekarno-Hatta. Diikutsertakannya Tan Ling Djie dan Siauw Giok Tjhan dalam 
Badan Kerdja Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sudah cukup membuktikan 
bahwa Soekarno-Hatta bisa menerima PTI sebagai salah satu partai yang ikut 
gerakan Kemerdekaan RI.

Salam,
ChanCT

- Original Message - 
From: dewa tara 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 4:17 PM
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal


selamat sore.
  kelihatannya pembicaraan ini diluar konteks dari pembahasan yang berlaku. 
  tapi saya butuh bantuan data ataupun literatur
  saya mahasiswa dari Yogyakarta sedang skripsi masalah tionghoa
  ada beberapa keterputusan sejarah yang saya alami.
  semisal saya tidak mnegetahui apakah penyebab etnik tionghoa mnegalami 
migrasi besar-besaran dari daratan mneuju nusantara?
  dan apakah benar PTI sebagai partai berbasis material etnik tionghoa pernah 
akan melakukan intergarasi dengan PNI soekarno dan Soekarno menolaknya?
  dimohonkan bantuanya, serta kalau bisa tolong bantu saya mnegenai literatur 
apa yang kira-kira relevan mengenai etnik tionghoa ini.
  trima kasih salam hormat. dewantara
   


-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links



 

[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Salam kenal.

2007-02-18 Thread ANDREAS MIHARDJA
sdr Rudi,
  ingin tahu Darimana ini ket. Hakka ini. Apakah mereka masih memakai bah. 
Hakka atau sudah melupakannya. Yg tahu ket. Hakka banyak diBangka dan Bilitung 
dan juga banyak yg yinggal di daerah caribean  - kepulauan di America tengah - 
seperti Trinidad - dan semua berasal dari jajahan Ingeris. Juga dikepulauan 
pacific banyak suku Hakka dan diTaiwan ada bbp desa yg chusus adalah suku ini. 
Apakah suku kalian masih 1st, 2nd generation ataukah sudah berakar didaerah 
kalian.
  Andreas

Rudi Dustika Teja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Salam sejahtera,

senang sekali bisa bergabung ke budaya_tionghua. Saya sangat menyukai 
kisah-kisah klasik tiongkok serta sejarah berbagai budaya tiongkok.
Nama saya Rudi, berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Hidup dan besar 
dalam lingkungan khek(hakka). Demikian perkenalan singkat saya, semoga berkenan 
untuk penghuni milis budaya_tionghua . 

Dan tak lupa juga saya ucapkan :

"Selamat merayakan tahun baru Imlek"
"Gong Xi Fa Cai"
"Kiung Hi Sin Nyien"

Terima kasih.


Salam,

-rdt-
http://hakka-singbebas.blogspot.com






-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Salam kenal semua

2007-03-03 Thread Lynda Lysandra

  Kk, aku Lynda, aku baru ikutan milis ini kemaren, 
salam kenal yah...Oya, tulisan2 mandarin yang kk liang u tulis, di email 
yahooku koq ngga keluar ya?Cara ngeluarinnya gimana kk?
  Thx

Lynda L.

  



 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] salam kenal yach.. :)

2007-03-04 Thread vnvien
Hallo, perkenankan saya (violin) memperkenalkan diri saya sendiri :) 
sebgai anggota baru di milis ini..salam kenal buat semuanya.



Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread Santo Putra
Setahu saya di Pontianak-Kalimantan Barat banyak yang bermarga Tan, juga ada 
perkumpulan khusus marga Tan, kalau anda bisa tahu tentang silsilah kakek buyut 
anda, saya yakin anda pasti bisa menemukan asal usul keluarga anda. Dimilis ini 
ada juga yang bermarga Tan dari Pontianak, mungkin bisa membantu. 
Pada umumnya marga Tan di Pontianak adalah suku Tio-Ciu dan Kek.
Kebetulan Bapak angkat saya juga bermarga Tan dan berasal dari Shan-Tou  suku 
Tio Ciu.
Demikian informasinya, semoga bisa membantu.



From: agung maulana 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 2, 2009 10:33:06 AM
Subject: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Halo, salam kenal saudara Denny Tan, senang sekali di milis ini saya bisa 
bertemu dengan Anda. Kakek buyut saya yg saat ini saya ketahui bernama kong Dul 
(tapi maaf saya belum dapat nama aslinya) beliau 4 bersaudara (2 ke arab saudi, 
1 di china) dan beliau datang ke pulau jawa, tepatnya di betawi sekira tahun 
1860an, memiliki anak(kakek saya) dari isteri (WNI, maaf saya jg belum dapat 
nama isterinya/ nenek buyut saya) bernama Muhammad Said Zaelani, dan ayah saya 
bernama Dede Maulana..
tetapi entah mengapa ayah saya dan keluarga besarnya semua tidak mau (enggan) 
memberitahukan lebih lanjut mengenai silsilah keluarganya, dan mereka 
dibiasakan untuk menggunakan nama muslimnya (i'm lost with their real 
name)..jadi saya harus mencari-cari sendiri..bertanya2. .tapi yah demi 
mengetahuinya. .malu bertanya sesat dijalan..lebih baik malu dari pada tidak 
tahu..hehehe  





Dari: Denny Tan 
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 1 Desember, 2009 21:41:39
Judul: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal di 
Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku 
silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan 
yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap 
engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari. 





From: "agoeng_set@ yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih 
bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu karena 
biasanya asalnya sama. 


From: agung maulana  
Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT)
To: 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
  
salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..


Lebih aman saat online. 
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 


Akses email lebih cepat. 
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang 
dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis) 



  

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread Benianto Thanjoyo
Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga
semuanya dalam keadaan baik-baik saja.
Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena
walaupun tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di
milis ini.
Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan
"diskriminasi" dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa
saling mencurahkan "unek-unek" di milis ini.
Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk
menginformasikan asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan
tinggal di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok
(kata papa saya alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini
punya anak laki-laki 2 orang bernama Tan Tjong Siang  dan Tan Tjong
Liat dan ada anak perempuan katanya kembali ke Tiongkok tapi sudah
putus hubungan.
Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang,
Tan Kek Im, Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang
anak salah satunya papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan
Tjeng Lok sampai saya sudah lima generasi.
Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari
pihak papah alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek
saya Tan Kek Tjiang dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di
kelenteng daerah Glodok Jakarta Barat katanya bunyi Hok Kiannya
sebagai berikut:
"Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng
Tan Bun Yo Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di
sisi kanan ada tulisan "Wan".
Kemudian saya tanya ke apek-apek di kelenteng situ apakah Tong Wan itu
nama suatu daerah di Tiongkok, jawabannya iya, tapi tepatnya tidak
tahu.
Nah bagi warga milis yang mengetahui tolong informasinya ...
Sebelumnya diucapkan banyak-banyak terimakasih.

Salam hangat
Beni Than


On 12/2/09, Santo Putra  wrote:
> Setahu saya di Pontianak-Kalimantan Barat banyak yang bermarga Tan, juga ada
> perkumpulan khusus marga Tan, kalau anda bisa tahu tentang silsilah kakek
> buyut anda, saya yakin anda pasti bisa menemukan asal usul keluarga
> anda. Dimilis ini ada juga yang bermarga Tan dari Pontianak, mungkin bisa
> membantu.
> Pada umumnya marga Tan di Pontianak adalah suku Tio-Ciu dan Kek.
> Kebetulan Bapak angkat saya juga bermarga Tan dan berasal dari Shan-Tou
> suku Tio Ciu.
> Demikian informasinya, semoga bisa membantu.
>
>
> 
> From: agung maulana 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wed, December 2, 2009 10:33:06 AM
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Halo, salam kenal saudara Denny Tan, senang sekali di milis ini saya bisa
> bertemu dengan Anda. Kakek buyut saya yg saat ini saya ketahui bernama kong
> Dul (tapi maaf saya belum dapat nama aslinya) beliau 4 bersaudara (2 ke arab
> saudi, 1 di china) dan beliau datang ke pulau jawa, tepatnya di betawi
> sekira tahun 1860an, memiliki anak(kakek saya) dari isteri (WNI, maaf saya
> jg belum dapat nama isterinya/ nenek buyut saya) bernama Muhammad Said
> Zaelani, dan ayah saya bernama Dede Maulana..
> tetapi entah mengapa ayah saya dan keluarga besarnya semua tidak mau
> (enggan) memberitahukan lebih lanjut mengenai silsilah keluarganya, dan
> mereka dibiasakan untuk menggunakan nama muslimnya (i'm lost with their real
> name)..jadi saya harus mencari-cari sendiri..bertanya2. .tapi yah demi
> mengetahuinya. .malu bertanya sesat dijalan..lebih baik malu dari pada tidak
> tahu..hehehe
>
>
>
>
> ________
> Dari: Denny Tan 
> Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sel, 1 Desember, 2009 21:41:39
> Judul: Re: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal
> di Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku
> silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan
> yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap
> engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari.
>
>
>
>
> 
> From: "agoeng_set@ yahoo.com" 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih
> bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu
> karena biasanya asalnya sama.
> 
>
> From: agung maulana 
> Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT)
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
>
> salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
> sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
> 

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread King Hian
Sdr. Benianto,
Lebih baik foto bongpai kakek anda itu dikirim ke milis, biar bisa dibaca dari 
huruf Tionghoanya.

Kalau membaca keterangan anda, saya duga nama tempa asal kakek ada adalah: 
Tong'an  (同安), dalam bhs Hokkian dibaca: Tang Wna (wna dibaca wa dengan bunyi 
sengau). 
Dulu TangWna termasuk karesidenan Quanzhou. Sekarang Tang Wna adalah salah satu 
distrik di kota Xiamen.

Tulisan bongpai kakek dan nenek anda, dalam bhs Hokkian mungkin seperti ini:

Hian Kho Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong
顯考 [Kek Tjiang] 陳府君之墓   -> huruf Kek Tjiang tdk tahu, krn bisa ada banyak 
kemungkinan

Hian Pi Hui Pun Ling Tan Bun Yno Si Bong
顯妣諱 [Pun Ling] 陳門楊氏墓 -> huruf Pun Ling/Leng juga bisa banyak kemungkinannya


kiongchiu,
KH





From: Benianto Thanjoyo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 10:39:29 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga
semuanya dalam keadaan baik-baik saja.
Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena
walaupun tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di
milis ini.
Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan
"diskriminasi" dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa
saling mencurahkan "unek-unek" di milis ini.
Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk
menginformasikan asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan
tinggal di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok
(kata papa saya alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini
punya anak laki-laki 2 orang bernama Tan Tjong Siang  dan Tan Tjong
Liat dan ada anak perempuan katanya kembali ke Tiongkok tapi sudah
putus hubungan.
Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang,
Tan Kek Im, Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang
anak salah satunya papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan
Tjeng Lok sampai saya sudah lima generasi.
Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari
pihak papah alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek
saya Tan Kek Tjiang dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di
kelenteng daerah Glodok Jakarta Barat katanya bunyi Hok Kiannya
sebagai berikut:
"Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng
Tan Bun Yo Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di
sisi kanan ada tulisan "Wan".
Kemudian saya tanya ke apek-apek di kelenteng situ apakah Tong Wan itu
nama suatu daerah di Tiongkok, jawabannya iya, tapi tepatnya tidak
tahu.
Nah bagi warga milis yang mengetahui tolong informasinya ...
Sebelumnya diucapkan banyak-banyak terimakasih.

Salam hangat
Beni Than

On 12/2/09, Santo Putra  wrote:
> Setahu saya di Pontianak-Kalimanta n Barat banyak yang bermarga Tan, juga ada
> perkumpulan khusus marga Tan, kalau anda bisa tahu tentang silsilah kakek
> buyut anda, saya yakin anda pasti bisa menemukan asal usul keluarga
> anda. Dimilis ini ada juga yang bermarga Tan dari Pontianak, mungkin bisa
> membantu.
> Pada umumnya marga Tan di Pontianak adalah suku Tio-Ciu dan Kek.
> Kebetulan Bapak angkat saya juga bermarga Tan dan berasal dari Shan-Tou
> suku Tio Ciu.
> Demikian informasinya, semoga bisa membantu.
>
>
>  _ _ __
> From: agung maulana 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Wed, December 2, 2009 10:33:06 AM
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Halo, salam kenal saudara Denny Tan, senang sekali di milis ini saya bisa
> bertemu dengan Anda. Kakek buyut saya yg saat ini saya ketahui bernama kong
> Dul (tapi maaf saya belum dapat nama aslinya) beliau 4 bersaudara (2 ke arab
> saudi, 1 di china) dan beliau datang ke pulau jawa, tepatnya di betawi
> sekira tahun 1860an, memiliki anak(kakek saya) dari isteri (WNI, maaf saya
> jg belum dapat nama isterinya/ nenek buyut saya) bernama Muhammad Said
> Zaelani, dan ayah saya bernama Dede Maulana..
> tetapi entah mengapa ayah saya dan keluarga besarnya semua tidak mau
> (enggan) memberitahukan lebih lanjut mengenai silsilah keluarganya, dan
> mereka dibiasakan untuk menggunakan nama muslimnya (i'm lost with their real
> name)..jadi saya harus mencari-cari sendiri..bertanya2. .tapi yah demi
> mengetahuinya. .malu bertanya sesat dijalan..lebih baik malu dari pada tidak
> tahu..hehehe
>
>
>
>
> ____ _ _ __
> Dari: Denny Tan 
> Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sel, 1 Desember, 2009 21:41:39
> Judul: Re: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal
> di Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku
> s

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread David Kwa
Encoding: Unicode (UTF-8)

Pak Beni Tan yth,

Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman orde 
babe “warga keturunan” vs “pribumi”. Istilah berbau diskriminatif 
itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan”, dan lagian kita ini 
“keturunan” apa?―sekarang sepertinya sudah ditinggalkan deh; yang ada 
tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua” vs “non-Tionghoa/ Tionghua”…

Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran 
sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari 
penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa memperkirakan 
bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari Kabupaten Tang-wna 
同安 (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man. Xiamen). Memang, dalam 
dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa kakek-moyang mayoritas orang 
Tionghoa di Jawa, aksara 同安 bisa dilafalkan Tang-wna dan Tong-an, namun 
sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca: tang dan ua dengan bunyi 
sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man. Yang).

Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang kira-kira 
bertulisan: 
Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen Tjie 
Bong 顯考□□陳夫君之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah kami Tuan 
Tan Kek Tjiang’.
Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie 
Bong 顯妣□□□陳門楊氏之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu kami 
Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx. 

□ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di bongpay.

Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…

Kiongchiu,
DK


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Benianto Thanjoyo  
wrote:

Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya dalam 
keadaan baik-baik saja.
Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun tidak 
saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi" 
dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan 
"unek-unek" di milis ini.
Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan 
asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal di 
daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya alm. 
dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini punya anak laki-laki 2 orang 
bernama Tan Tjong Siang dan Tan Tjong Liat dan ada anak perempuan katanya 
kembali ke Tiongkok tapi sudah putus hubungan.
Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang, Tan Kek Im, 
Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang anak salah satunya 
papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan Tjeng Lok sampai saya sudah lima 
generasi.
Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari pihak papah 
alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek saya Tan Kek Tjiang 
dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di kelenteng daerah Glodok Jakarta 
Barat katanya bunyi Hok Kiannya sebagai berikut:
"Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng Tan Bun Yo 
Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di sisi kanan ada 
tulisan "Wan".
Kemudian saya tanya ke apek-apek di kelenteng situ apakah Tong Wan itu nama 
suatu daerah di Tiongkok, jawabannya iya, tapi tepatnya tidak tahu.
Nah bagi warga milis yang mengetahui tolong informasinya ... Sebelumnya 
diucapkan banyak-banyak terimakasih.

Salam hangat
Beni Than




Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread adiperdanasamuel
Hai lam kenal sy samuel.
Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan 
niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi 
nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi, 
camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah 
mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg 
dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta 
srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp 
lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg 
tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi atau 
tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran sempitn 
paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian kita yg 
saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting. Menyadari 
kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya adalah lebih 
utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan cina saat orde 
baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang keturunan jg gak 
masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri silsilahnya sampai ke RRC, 
tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang ciausen (peranakan). Salam.  
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "David Kwa" 
Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

Encoding: Unicode (UTF-8)

Pak Beni Tan yth,

Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman orde 
babe “warga keturunan� vs “pribumi�. Istilah berbau diskriminatif 
itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan�, dan lagian kita ini 
“keturunan� apa?―sekarang sepertinya sudah ditinggalkan deh; yang ada 
tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua� vs “non-Tionghoa/ Tionghua�…

Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran 
sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari 
penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa memperkirakan 
bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari Kabupaten Tang-wna 
�安 (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man. Xiamen). Memang, dalam 
dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa kakek-moyang mayoritas orang 
Tionghoa di Jawa, aksara �安 bisa dilafalkan Tang-wna dan Tong-an, namun 
sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca: tang dan ua dengan bunyi 
sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man. Yang).

Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang kira-kira 
bertulisan: 
Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen Tjie 
Bong 顯考□□陳夫å�›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah kami Tuan 
Tan Kek Tjiang’.
Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie 
Bong 顯妣□□□陳門楊æ°�之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu kami 
Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx. 

â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di bongpay.

Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…

Kiongchiu,
DK


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Benianto Thanjoyo  
wrote:

Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya dalam 
keadaan baik-baik saja.
Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun tidak 
saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi" 
dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan 
"unek-unek" di milis ini.
Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan 
asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal di 
daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya alm. 
dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini punya anak laki-laki 2 orang 
bernama Tan Tjong Siang dan Tan Tjong Liat dan ada anak perempuan katanya 
kembali ke Tiongkok tapi sudah putus hubungan.
Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang, Tan Kek Im, 
Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang anak salah satunya 
papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan Tjeng Lok sampai saya sudah lima 
generasi.
Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari pihak papah 
alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek saya Tan Kek Tjiang 
dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di kelenteng daerah Glodok Jakarta 
Barat katanya bunyi Hok Kiannya sebagai berikut:
"Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng Tan Bun Yo 
Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di sisi kanan ada 
tulisan "Wan".

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-03 Thread Benianto Thanjoyo
Saya sangat senang sekali dengan informasi dari teman David Kwa dan
King Hian dua-duanya sudah mendekati, seingat saya memang diartikan
demikian, memang ema saya namanya Yo Poen Leng, yang agak belum pas
adalah kata Tong Wan kayaknya hurufnya tidak seperti itu. Saya ada
foto bongpaynya tapi cara uploadnya kurang paham. Mungkin ada yang
bisa bantu. Terimakasih.

Salam hangat.
Beni Than

On 12/3/09, adiperdanasam...@yahoo.com  wrote:
> Hai lam kenal sy samuel.
> Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan
> niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi
> nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi,
> camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah
> mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg
> dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta
> srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp
> lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg
> tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi
> atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran
> sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian
> kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting.
> Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya
> adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan
> cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang
> keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri
> silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang
> ciausen (peranakan). Salam.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "David Kwa" 
> Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
> Encoding: Unicode (UTF-8)
>
> Pak Beni Tan yth,
>
> Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman
> orde babe “warga keturunan† vs “pribumi†. Istilah berbau
> diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan†, dan
> lagian kita ini “keturunan† apa?―sekarang sepertinya sudah
> ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua† vs
> “non-Tionghoa/ Tionghua†…
>
> Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran
> sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari
> penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa
> memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari
> Kabupaten Tang-wna å Œå®‰ (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man.
> Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa
> kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara å Œå®‰ bisa dilafalkan
> Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca:
> tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man.
> Yang).
>
> Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang
> kira-kira bertulisan:
> Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen
> Tjie Bong é¡¯è€ƒâ–¡â–¡é™³å¤«å ›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah
> kami Tuan Tan Kek Tjiang’.
> Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie
> Bong é¡¯å¦£â–¡â–¡â–¡é™³é–€æ¥Šæ° ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu
> kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx.
>
> â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di
> bongpay.
>
> Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…
>
> Kiongchiu,
> DK
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Benianto Thanjoyo 
> wrote:
>
> Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya
> dalam keadaan baik-baik saja.
> Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun
> tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
> Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi"
> dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan
> "unek-unek" di milis ini.
> Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan
> asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
> Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal
> di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya
> alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini punya anak laki-laki 2
> orang bernama Tan Tjong Siang dan Tan Tjong Liat dan ada anak perem

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-03 Thread Steve Haryono
Sdr Beni yth,
Boleh tau ema anda lahir tahun berapa (kira-kira)?
Leluhur saya sendiri juga berasal dari Jamblang dan menyandang marga Yeo (Yo).
Kongcoco saya namanya Yeo Poen Lie.
Apakah ema anda masih punya saudara laki-laki ?

Salam & Terima kasih,
Steve Haryono





From: Benianto Thanjoyo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 3:18:40 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Saya sangat senang sekali dengan informasi dari teman David Kwa dan
King Hian dua-duanya sudah mendekati, seingat saya memang diartikan
demikian, memang ema saya namanya Yo Poen Leng, yang agak belum pas
adalah kata Tong Wan kayaknya hurufnya tidak seperti itu. Saya ada
foto bongpaynya tapi cara uploadnya kurang paham. Mungkin ada yang
bisa bantu. Terimakasih.

Salam hangat.
Beni Than

On 12/3/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com  wrote:
> Hai lam kenal sy samuel.
> Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan
> niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi
> nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi,
> camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah
> mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg
> dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta
> srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp
> lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg
> tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi
> atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran
> sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian
> kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting.
> Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya
> adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan
> cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang
> keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri
> silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang
> ciausen (peranakan). Salam.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "David Kwa" 
> Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
> Encoding: Unicode (UTF-8)
>
> Pak Beni Tan yth,
>
> Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman
> orde babe “warga keturunan† vs “pribumi†. Istilah berbau
> diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan†, dan
> lagian kita ini “keturunan† apa?―sekarang sepertinya sudah
> ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua† vs
> “non-Tionghoa/ Tionghua†…
>
> Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran
> sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari
> penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa
> memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari
> Kabupaten Tang-wna å Œå®‰ (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man.
> Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa
> kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara å Œå®‰ bisa dilafalkan
> Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca:
> tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man.
> Yang).
>
> Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang
> kira-kira bertulisan:
> Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen
> Tjie Bong é¡¯è€ƒâ–¡â–¡é™³å¤«å ›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah
> kami Tuan Tan Kek Tjiang’.
> Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie
> Bong é¡¯å¦£â–¡â–¡â–¡é™³é–€æ¥Šæ° ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu
> kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx.
>
> â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di
> bongpay.
>
> Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…
>
> Kiongchiu,
> DK
>
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Benianto Thanjoyo 
> wrote:
>
> Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya
> dalam keadaan baik-baik saja.
> Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun
> tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
> Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi"
> dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan
> "unek-unek"

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-03 Thread liang u
Rekan-rekan, 
  Saya tak berniat berdebat istilah, hanya memberi penjelasan: Qiaosheng 
侨berarti perantauan, jadi ada 华侨 Huaqiao perantau Tionghoa ada juga  英侨 
Yingqiao perantau Inggeris. 侨生 Qiaosheng, 生lahir, 侨 perantauan , qiaosheng 
berarti lahir di perantauan. Jadi kalau definisi peranakan adalah yang lahir di 
 perantauan, memang benar qiaosheng. Tapi kalau definisi peranakan lain lagi, 
seperti definisi yang sering muncul di milis, peranakan adalah yang sudah tidak 
bisa berbahasa Tionghoa, Mandarin atau Dialek, maka istilah Qiaosheng adalah 
peranakan menjadi tak benar. 
  Saya tak tahu sekarang mana yang dipakai?  Dulu saya sudah pernah 
mengajukan, saya sendiri adalah generasi keempat. Anak sudah generasi kelima, 
cucu sudah generasi keenam. Totok? Peranakan? Totok karena saya bisa Mandarin 
dengan baik, dan sedikit=sedikit Hokkian, waktu masih muda, karena tetangga 
orang Kheq semua, saya mengerti dialek Kheq sehari-hari, kemudian karena pindah 
dan tak pernah dipakai lupa lagi. 
Peranakan karena sudah generasi ke empat? 
  Karena itu kecuali untuk menerangkan saya tak pernah menggunakan istilah 
totok dan peranakan, saya ikut istilah resmi saja.  Tiongkok sudah menganut 
hukum, bukan keturunan darah. Anda bicara bahasa apapun kalau bukan warga 
negara Tiongkok dianggap orang asing, jadi berlaku semua peraturan yang harus 
ditaati sebagai orang asing. Jadi tak perlu tersinggung, itu pilihan kita 
sendiri. 
  Kalau ditinjau dari etnis, orang Tionghoa di mana saja, warganegara apa 
saja, adalah Tionghoa, bisa Tionghoa Indonesia, bisa Tionghoa Singapore, bisa 
Tionghoa Amerika dll. Dalam bahasa Mandarin Huaren. Darah adalah tetap tak 
dapat kita rubah, bisa kita sangkal tapi kalau dites DNA akan ketahuan. Data 
DNA makin lama makin lengkap, penelitian makin sempurna. Di Amerika banyak 
orang minta tes DNA untuk mencari asalnya dari mana? Ada orang Irlandia, ada 
orang Yunani dll yang mereka sendiri sudah tak tahu lagi. Tindakan ini tak 
dapat dikatagorikan tidak patriot. Ini hal biasa seperti anak pungut ingin tahu 
orang tuanya. Beberapa negara sudah menggunakan paspor DNA.
 Di tempat yang pernah saya tinggal Urbana - Champaign di Illinois ada 
sekitar 20 orang anak perempuan Tiongkok yang diadopsi orang Amerika. Baberapa 
orang tuanya, bahkan membawa mereka kembali ke Tiongkok, memberi tahu ini 
adalah tempat kelahiran anda, anda harus bisa bahasa Mandarin, bahkan ada yang 
mencoba mencari orang tua aslinya. Biasanya tak tahu, sebab bayi yang diadopsi 
hanya data pribadinya yang diberikan, nama dan tempat tinggal orang tuanya 
dirahasiakan. Kita perlu jelas, masalah patriot dan etnis itu tak ada 
hubungannya. Jadi berlakulah dengan wajar, jangan supaya ingin dianggap patriot 
jadi overacting, yang memberikan kesan negatif bagi masyarakat. 
Istilah resmi di Tiongkok hanya dua, Huaqiao dan Huaren. Huaqiao yang 
berarti Tionghoa perantauan, maksudnya orang Tiongkok yang merantau, jadi warga 
negara Tiongkok yang ada di luarnegeri. Huaren orang Tionghoa umumnya, biasanya 
yang diluar negeri, dan sudah tak dapat disebut Huaqiao. Sebutan lain-lain 
adalah orang istilah setempat yang tidak resmi. Yang penting untuk mereka 
seperti kita di mana saja, adalah tutur sapa kita. Kita kelihatan arogan, kata 
makian pun keluar, kita sopan ramah, mereka mengaku saudara. 
Untuk penduduk sendiri, Tiongkok lebih menonjolkan etnis, Han, Mongol, 
Mancu, Hui, Uygur, She, Yao dll. ada 56 etnis. Keseluruhannya mereka menamakan 
diri sebagai Zhonghua Minzu. Kecuali mereka tahu anda datang dari luar negeri, 
mereka akan bertanya shenme zu? atau etnis apa? Orang turunan asing yang 
menetap di sana langsung diakui sebagai salah satu etnis. Misalnya ada etnis 
Korea, Rusia, Kazak, Uzbek, Tajik, Dai (serumpun dengan Thai di Thailand) dll. 
   Karena itu kalau mengikuti pola Tiongkok, di Indonesia akan ada etnis 
Tionghoa resmi dengan hak-haknya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sama 
seperti etnis Korea di Tiongkok, yang termasuk Zhonghua Minzu, sedang etnis 
Korea di negaranya adalah orang Korea. Secara hukum berbeda meskipun secara ras 
sama. Ini yang harus diperjuangkan, karena ini hak. Kesetiaan kita harus kepada 
Indonesia, tapi tidak ada keharusan harus membenci tanah leluhur. Apalagi 
tradisi orang Tionghoa, yang sangat respek kepada leluhur.  Filsafat Tionghoa 
sejak zaman dulu adalah: Semua manusia di seluruh penjuru dunia adalah saudara. 
   Hanya karena pengaruh budaya barat baru muncul anak memukul orang tua, anak 
pergi keluar dan tak pulang karena di rumah orang tuanya  meninggal harus 
disembayangi. Mereka sudah merasa bukan anak orang tuanya. Apa boleh buat!
   






From: "adiperdanasam...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 8:46:13 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Hai lam kenal sy samuel.
Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan 
niatnya un

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-04 Thread Benianto Thanjoyo
a.
>Hanya karena pengaruh budaya barat baru muncul anak memukul orang tua,
> anak pergi keluar dan tak pulang karena di rumah orang tuanya  meninggal
> harus disembayangi. Mereka sudah merasa bukan anak orang tuanya. Apa boleh
> buat!
>
>
>
>
>
>
> 
> From: "adiperdanasam...@yahoo.com" 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thu, December 3, 2009 8:46:13 PM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Hai lam kenal sy samuel.
> Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan
> niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi
> nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi,
> camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah
> mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg
> dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta
> srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp
> lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg
> tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi
> atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran
> sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian
> kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting.
> Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya
>  adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan
> cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang
> keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri
> silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang
> ciausen (peranakan). Salam.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
>
> From:  "David Kwa" 
> Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22 -
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
> Encoding: Unicode (UTF-8)
>
> Pak Beni Tan yth,
>
> Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman
> orde babe “warga keturunan� vs “pribumi�. Istilah berbau
> diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan�, dan
> lagian kita ini “keturunan� apa?―sekarang sepertinya sudah
> ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua� vs
> “non-Tionghoa/ Tionghua�…
>
> Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran
> sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari
> penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa
> memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari
> Kabupaten Tang-wna �安 (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man.
> Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa
> kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara �安 bisa dilafalkan
> Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca:
> tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man.
> Yang).
>
> Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang
> kira-kira bertulisan:
> Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen
> Tjie Bong 顯考□□陳夫å�›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah
> kami Tuan Tan Kek Tjiang’.
> Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie
> Bong 顯妣□□□陳門楊æ°�之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu
> kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx.
>
> â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di
> bongpay.
>
> Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…
>
> Kiongchiu,
> DK
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Benianto Thanjoyo  ...> wrote:
>
> Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya
> dalam keadaan baik-baik saja.
> Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun
> tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
> Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi"
> dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan
> "unek-unek" di milis ini.
> Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan
> asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
> Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal
> di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya
> alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini

[budaya_tionghua] salam kenal buat semua

2010-04-29 Thread Tony Wong
Salam kenal buat semua, saya baru bergabung dengan milist ini. semoga kita 
semua dapat berinteraksi dengan baik. 

terima kasih..


賴仕錦/ Tony



  

[budaya_tionghua] Salam kenal. - immigrasi Hakka

2007-02-21 Thread ANDREAS MIHARDJA
Thanks - saya hanya ingin tahu - sebab banyak orang Hakah juga naik perahu 
layar [sebelum 1900] merantau sampai kedaerah Caribean diAmerica. Yg saya ingin 
tahu adalah catatan pendatangan [registrasi penumpang2] dan caranya mereka 
masuk/mendarat
   
  Yg telah saya pelajari dari penyelidikan kaum ahli - DiHK/ Macau dan bbp kota 
lain diChina selatan - Kwantung ada bbp agent2 yg mendapat tugas untuk mencari 
kuli kerja untuk perkebunan, mining etc. [caranya controversial bisa beli, 
kidnap etc] - karena penduduk setempat  pribumi America sudah dimusnakan sampai 
habis dan perkebunan gula berkembang. Jaman immigrasi dari China juga jaman 
setelah budak2 dari africa dilarang dan dibebaskan. Nenek moyang kita 
ditransport sebagai cargo - cargo manusia. Karena itu mereka dicatat hanya nama 
dan nomor cargo individue tsb. Jikalau ini tidak ada kesalahan administrasi - 
"cargo" itu dapat turun kapal dgn nama aslinya sejak kelahiran. Tetapi maklum 
cargo transport bisa salah dan surat yg dibawa tidak sesuai dgn cargonya - 
disini mereka dipaksa memakai nama yg dicatat dlm surat cargo - tetapi nama 
aslinya hanya dipakai didalam keluarga. Lucu utk jaman sekarang menyedihkan utk 
jaman kuli tsb - sebab mereka memang bukan budak tetapi kuli
 paksa atau rodi. Penghidupan kuli paksa tidak berbeda dgn penghidupan budak. 
Apalagi sewaktu pemerintah Qing sudah mulai jatuh dan nilai penduduknya tidak 
ada. 
  Penduduk hakka didaerah Caribean ini juga masih fasih memaki bah hakka - dan 
jikalau diSuriname - bah ini dipakai didalam pemerintah dan bukan bah. 
mandarin. DiSuriname juga penduduk Jawanya dikidnap ditangkap etc dan dijadikan 
kuli paksa - dan ini pada permulaan abad ke 20.- Bah. Jawa juga merupakan bah. 
pemerintah dan bukan bah. Indonesia. Bagusnya mereka sudah ada catatan sipil - 
tetapi tetap cargo bisa salah maklum administrasi tangan.
   
  Kalau menurut catatan kamu - orang haka yg masuk Kalimantan adalah volunteer 
- bayar sendiri. Mereka mencari future. Ini sangat langkah sebab sedikit yg 
berani menentang kebudayaan dan menghadapi masa depan yg tak tertentu tsb. 
Apalagi harus menyeberang lautan yg besar.  Karena itu harap kalian jangan 
melupakan daya upaya nenek moyang kalian. Menurut kebudayaan dari KungTze - OT 
kita bersedia berkorban untuk keturunannya agar keturunannya dapat hidup makmur 
- dan ini sangat berlainan dgn kebudayaan barat/kristen dari suku2 Europah 
dimana yg penting adalah mereka yg merantau yg ingin menjadi makmur. Ini 
perbedaan kecil dimata kalian yg membuktikan - kekuatan kebudayaan nenek moyang 
kita. Sudah pada tempatnya jikalau mereka dihormati dalam bulan ini. Kalau 
menurut tradisi jaman kini  orang america sekarang juga menghormati roots 
mereka - dan tidak perlu malu jikalau nenek moyang kita adalah budak atau 
bangsa camar [hindu] atau kuli paksa dari China. Mereka bukan setan2
 tetapi manusia yg bersedia berkorban.
   
  Andreas
   
  

ajet_idur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Dear sdr Andreas,

terima kasih atas postingnya :) .
Rata-rata yang tinggal di Singkawang masih fasih berbahasa Hakka. Dan
soal generasi ke berapa, sangat variatif. Saya sendiri dulu pernah
tanya-tanya ke Kakek tentang riwaya beliau, ternyata beliau waktu
masih kecil(di bawah 10 tahun) dibawa oleh orang tuanya(moyang saya)
naik kapal dan sampai di pedalaman Kalimantan Barat. Sebagian besar
sudah beranak,cucu,cicit dst di sini. (sudah kategori berakar ? :) )

Sdr. Andreas posisinya di mana? sudah pernah ke Singkawang?
Silahkan liat-liat Singkawang di blog dan site 
http://hakka-singbebas.blogspot.com dan http://www.singkawang.us
di milis ini Sdr. Hendy Lie juga berasal dari Singkawang :) .
Terima kasih.

Salam,

-rdt-
www.friendster.com/cukheliang

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> sdr Rudi,
> ingin tahu Darimana ini ket. Hakka ini. Apakah mereka masih
memakai bah. Hakka atau sudah melupakannya. Yg tahu ket. Hakka banyak
diBangka dan Bilitung dan juga banyak yg yinggal di daerah caribean -
kepulauan di America tengah - seperti Trinidad - dan semua berasal
dari jajahan Ingeris. Juga dikepulauan pacific banyak suku Hakka dan
diTaiwan ada bbp desa yg chusus adalah suku ini. Apakah suku kalian
masih 1st, 2nd generation ataukah sudah berakar didaerah kalian.
> Andreas
> 
> Rudi Dustika Teja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam sejahtera,
> 
> senang sekali bisa bergabung ke budaya_tionghua. Saya sangat
menyukai kisah-kisah klasik tiongkok serta sejarah berbagai budaya
tiongkok.
> Nama saya Rudi, berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Hidup dan
besar dalam lingkungan khek(hakka). Demikian perkenalan singkat saya,
semoga berkenan untuk penghuni milis budaya_tionghua . 
> 
> Dan tak lupa juga saya ucapkan :
> 
> "Selamat merayakan tahun baru Imlek"
> "Gong Xi Fa Cai"
> "Kiung Hi Sin Nyien"
> 
> Terima kasih.
> 
> 
> Salam,
> 
> -rdt-
> http://hakka-singbebas.blogspot.com
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> -
> Need Mail bonding

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal semua

2007-03-03 Thread liang u
Dik Lynda, 
Huruf Tionghoa itu bisa dibuka dengan mengklik encoding lalu klik Chinese 
Simplified GB2312. Encoding ada pada More Actions untuk yahoo. yang baru, yahoo 
lama harus diklik pada view.
Salam
Liang U


- Original Message 
From: Lynda Lysandra <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 3, 2007 3:18:46 PM
Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal semua


Kk, aku Lynda, aku baru ikutan milis ini kemaren, salam kenal yah...Oya, 
tulisan2 mandarin yang kk liang u tulis, di email yahooku koq ngga keluar 
ya?Cara ngeluarinnya gimana kk?
Thx

Lynda L.



 - - ---
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

[Non-text portions of this message have been removed]





 

Want to start your own business?
Learn how on Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/r-index

[Non-text portions of this message have been removed]



Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-27 Thread Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 27, 2007 3:49 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

> Jika ini menyangkut masalah Sumber/asal usul budaya arsitektur,
> yang sangat berkaitan dng faktor geografi. saya kira lebih tepat
> menyebut pengaruh "arsitektur Tiongkok"di Indonesia.

> jika anda membahas kasus arsitektur hasil inkulturisasi misalnya,
> anda sebaiknya memakai istilah tionghoa, misalnya "arsitektur Jawa 
> Tionghoa",

-

Wah... koq ya ribet juga ya Tjio-heng.

Memang harus diakui dalam konteks ini yang paling cekak-aos ya bilang 
"arsitektur cina".
Mirip-mirip bilang "petai cina" lah (kalau meniru contoh-contohnya Erik-heng 
dalam posting-nya tentang kata "mandarin", he he he...).

Wasalam. 



[budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-04 Thread dithhidayati
nama saya Edith dan bekerja untuk Radio Deutsche Welle di Jerman. 

Saya sedang mencari informasi mengenai apa yang bisa disebut media 
diaspora atau media minoritas Indonesia. 

Pertanyaan dibenak saya seputar, bagaimana media diaspora itu 
bertahan hidup, bagaimana dia diterima dan apakah itu menambah 
penerimaan diaspora itu pada masyarakat setempat.

Misalnya di Hongkong ada sejumlah terbitan berbahasa Indonesia, 
beberapa terbit Senin Kamis, tapi ada juga yang bertahan, seperti 
saya dengar surat kabar Suara, yang mungkin bertahan karena ada 
dukungan iklan. 

Tapi khususnya di Indonesia, sejak jaman Gus Dur terbit 
publikasi/media berbahasa Cina.

Apakah ada diantara saudara-saudara yang mengerti mengenai soal ini 
dan bisa saya telpon atau berkiriman email, punya informasi atau bisa 
menunjukan kepada siapa saya bisa bertanya tentang ini?

Terima kasih banyak atas bantuannya. 

Salam,
Edith




[budaya_tionghua] Salam kenal dan mohon informasinya

2009-10-28 Thread Iput
hai semua 

sebelumnya salam kenal dan terima kasih saya diperkenankan untuk bergabung di 
milist ini.

Saya putri, seorang reporter tvOne
kebetulan saya bersama tim sedang menggarap program Jejak Islam
dan kebetulan sekali, kmrn salah satu tim baru melakukan peliputan di China.
di sana, mereka menemukan sesuatu yang menarik, yaitu adanya arsitektur yang 
sama pada setiap masjid di China.
namun sayangnya, mereka kesulitan dalam menemukan seseorang yang dapat 
menjelaskan hal tersebut.

karena itulah, saya ditugaskan untuk mencari informasi mengenai hal tersebut. 
dan setelah mencoba meriset, saya menemukan sebuah tulisan mengenai masjid kuno 
di sekitar jakarta barat, yaitu masjid di kebun jeruk, Tambora, dan Angke. 

di artikel tersebut terdapat nama David Kwa, setelah saya telusuri, saya 
menemukan milist budaya_thionghua. 
dengan segera, saya bergabung dalam milist, dengan harapan teman-teman yang 
tergabung dalam milist ini dapat membantu saya dalam memberikan informasi 
mengenai kesamaan arsitektur masjid di china, dan ketiga masjid yang dijelaskan 
oleh david kwa, dan jika tidak berkeberatan, dapatkah saya mendapatkan nomor 
kontak david kwa...

atau mungkin teman-teman memiliki rekomendasi lainnya, dengan senang hati kami 
menerimanya.
karena kami berkeinginan menjadi orang tersebut sebagai narasumber dalam 
tayangan kami.
sebagai informasi, tayangan ini akan tayang hari selasa, tgl 3 November 2009. 
karena itulah, kami hanya diberi sedikit waktu dan saya mengaharapkan bantuan 
dari teman-teman semua.
sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak.

Salam
Putri tvOne



[budaya_tionghua] Salam kenal n Minta Info

2006-08-20 Thread Fatahillah





Hi..

Perkenalkan nama saya fatahillah, sekarang ini saya mau mencoba mempelajari
bahasa mandarin dengan bantuan seorang teman. Kira -kira ada buku atau CD yang
bisa direkomendasikan untuk belajar bahasa mandarin dengan lebih cepat dan
mudah. Saya minta info-nya dan juga kira-kira dimana saya bisa mendapatkan
buku/cd tersebut.

Terima kasih sebelumnya

Oh ya sekedar tambahan kebetulan yang ingin saya pelajari Mandarin traditional.







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] salam kenal, saya mau tanya..

2007-03-22 Thread ----VaNia---
Salam kenal semua..  
saya Veronica.. sedang kuliah di Beijing Language Culture University semester 
8.. 
Saya senang menulis artikel ato karangan cerita gitu.. oleh karena itu, saya 
mau tanya kepada rekan2 sekalian, apakah memungkinkan untuk saya mengirimkan 
artikel2 kepada redaksi surat2 kabar di Indonesia yg berbahasa mandarin untuk 
dimuat? Jika memungkinkan, apa nama surat kabar tersebut?

Terima Kasih sebelumnya..

veronica


 

The fish are biting. 
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
http://searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Islam di Tiongkok ==> [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-01 Thread ChanCT
Bung Agung yb,

Untuk mengetahui bagaimana asal muasal bung tentu siapapun tidak akan bisa 
memberikan jawaban yang baik. Kecuali bung bisa sebutkan nama kakek-buyut dan 
asal kampungnya. Tapi nampaknya, bung sudah tidak bisa sebutkan kecuali 
bermarga Tan. Kalau hanya dilihat dari marga Tan yang biasa digunakan di 
Indonesia, khususnya di Jawa, kemungkinan besar ya dari Hokkian (Propinsi Fu 
Jian), lebih konkrit lagi ya sekitar Xia Men itu. 

Tapi, kalau yang ber-Agama Islam banyak yang bermarga Ding (berbunyi Ting) dari 
Syaifudin yang banyak berada di Qian Zhou, tidak jauh dari Xia Men. 

Saya bulan Oktober baru saja kembali dari Xia Men, Qian Zhou melihat kuburan 2 
tokoh Islam, yang katanya murid Muhamad yang bertugas menyebarkan Islam di 
TIongkok pada masa itu, sekitar tahun 610. Sayang tidak ada guide yang memberi 
penjelasan, hanya pergi dan melihat sendiri saja.

Hanya nampak jelas telah terjadi pencampuran kultur, yang nampaknya kuburan itu 
disembahyangi juga dengan hio, seperti nampak 2 tungku perabuan didepan dan 
belakang kuburan itu. Lihat foto dibawah.

Sekalipun ada mesjid baru dibangun disebelah mesjid kuno yang hanya tinggal 
gerbangnya saja dan halaman dengan beberapa pilar yang tertinggal, ... saya 
tidak nampak kalau di Propinsi Fu Jian itu banyak penganut agama Islam. 
Sebaliknya, saya bisa melihat lebih banyak anak-anak muda bersembahyang di 
klenteng-klenteng yang ada, ... dan, nampak ada beberapa pemuda bertubuh besar 
dan hidung mancung seperti hidung orang Arab, tapi kulit sudah tidak hitam 
lagi. Mungkin itulah turunan darah orang Arab yang masih tersisa setelah 
puluhan turunan, yang tertinggal tubuh besar dan hidung mancung.

Salam,
ChanCT (Marga Tan kalau di Indonesia)

  - Original Message - 
  From: agung maulana 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 2:22 PM
  Subject: [budaya_tionghua] salam kenal





  salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
  sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
  ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
  nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
  dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
  tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada 
yang bisa bantu meluruskan?
  terimakasih sebelumnya..



--
  Lebih aman saat online. 
  Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 


  


--



  Internal Virus Database is out of date.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 9.0.707 / Virus Database: 270.14.75/2516 - Release Date: 11/21/09 
03:43:00


Re: Islam di Tiongkok ==> [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-01 Thread ardian_c
Sepanjang yg saya ingat dari bukunya Ma Tianying, itu kemungkinan kuburan Said 
Ibnu Lubaid dan sahabatnya. Soalnya Said Ibnu Lubaid itu adalah penganut Islam 
pertama2 dan sebelum Hijrahnya nabi Muhammad dari Mekkah ke Medinah. Menurut 
Ma, Said itu hijrahnya lewat laut ke Persia kemudian ikut kapal niaga bangsa2 
Arab dan sampai di Quan Zhou.
Makanya itu bisa menjelaskan kenapa ada agama Islam di Tiongkok sebelum 
khafilah Usmaniyah.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT"  wrote:
>
> Bung Agung yb,
> 
> Untuk mengetahui bagaimana asal muasal bung tentu siapapun tidak akan bisa 
> memberikan jawaban yang baik. Kecuali bung bisa sebutkan nama kakek-buyut dan 
> asal kampungnya. Tapi nampaknya, bung sudah tidak bisa sebutkan kecuali 
> bermarga Tan. Kalau hanya dilihat dari marga Tan yang biasa digunakan di 
> Indonesia, khususnya di Jawa, kemungkinan besar ya dari Hokkian (Propinsi Fu 
> Jian), lebih konkrit lagi ya sekitar Xia Men itu. 
> 
> Tapi, kalau yang ber-Agama Islam banyak yang bermarga Ding (berbunyi Ting) 
> dari Syaifudin yang banyak berada di Qian Zhou, tidak jauh dari Xia Men. 
> 
> Saya bulan Oktober baru saja kembali dari Xia Men, Qian Zhou melihat kuburan 
> 2 tokoh Islam, yang katanya murid Muhamad yang bertugas menyebarkan Islam di 
> TIongkok pada masa itu, sekitar tahun 610. Sayang tidak ada guide yang 
> memberi penjelasan, hanya pergi dan melihat sendiri saja.
> 
> Hanya nampak jelas telah terjadi pencampuran kultur, yang nampaknya kuburan 
> itu disembahyangi juga dengan hio, seperti nampak 2 tungku perabuan didepan 
> dan belakang kuburan itu. Lihat foto dibawah.
> 
> Sekalipun ada mesjid baru dibangun disebelah mesjid kuno yang hanya tinggal 
> gerbangnya saja dan halaman dengan beberapa pilar yang tertinggal, ... saya 
> tidak nampak kalau di Propinsi Fu Jian itu banyak penganut agama Islam. 
> Sebaliknya, saya bisa melihat lebih banyak anak-anak muda bersembahyang di 
> klenteng-klenteng yang ada, ... dan, nampak ada beberapa pemuda bertubuh 
> besar dan hidung mancung seperti hidung orang Arab, tapi kulit sudah tidak 
> hitam lagi. Mungkin itulah turunan darah orang Arab yang masih tersisa 
> setelah puluhan turunan, yang tertinggal tubuh besar dan hidung mancung.
> 
> Salam,
> ChanCT (Marga Tan kalau di Indonesia)
> 
>   - Original Message - 
>   From: agung maulana 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, December 01, 2009 2:22 PM
>   Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
> 
> 
> 
> 
> 
>   salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
>   sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
>   ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
>   nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek 
> dari ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
>   dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
>   tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada 
> yang bisa bantu meluruskan?
>   terimakasih sebelumnya..
> 
> 
> 
> --
>   Lebih aman saat online. 
>   Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
> Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 
> 
> 
>   
> 
> 
> --
> 
> 
> 
>   Internal Virus Database is out of date.
>   Checked by AVG - www.avg.com 
>   Version: 9.0.707 / Virus Database: 270.14.75/2516 - Release Date: 11/21/09 
> 03:43:00
>




RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-29 Thread Ulysee
Wah nggak bisa, kalau bilang arsitektur Cina nanti disuruh bikin milis
"Budaya Cina" lhoh, hihihihihi. 
 
Ribet juga ya, gimana membedakan Tionghoa dengan tiongkok tuh sekarang,
yang betul arsitertur Tionghoa atau arsitektur tiongkok hay.
 
Nebeng ah, Met Taon Baru All. 
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Akhmad Bukhari
Saleh
Sent: Friday, December 28, 2007 12:31 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)



- Original Message - 
From: HYPERLINK "mailto:skalaras%40cbn.net.id"[EMAIL PROTECTED]
To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
com
Sent: Thursday, December 27, 2007 3:49 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

> Jika ini menyangkut masalah Sumber/asal usul budaya arsitektur,
> yang sangat berkaitan dng faktor geografi. saya kira lebih tepat
> menyebut pengaruh "arsitektur Tiongkok"di Indonesia.

> jika anda membahas kasus arsitektur hasil inkulturisasi misalnya,
> anda sebaiknya memakai istilah tionghoa, misalnya "arsitektur Jawa 
> Tionghoa",

---

Wah... koq ya ribet juga ya Tjio-heng.

Memang harus diakui dalam konteks ini yang paling cekak-aos ya bilang 
"arsitektur cina".
Mirip-mirip bilang "petai cina" lah (kalau meniru contoh-contohnya
Erik-heng 
dalam posting-nya tentang kata "mandarin", he he he...).

Wasalam. 



 


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1200 - Release Date:
12/27/2007 1:34 PM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1201 - Release Date:
12/28/2007 11:51 AM
 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-29 Thread Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: Ulysee
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, December 29, 2007 7:39 PM
Subject: RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

> Wah nggak bisa, kalau bilang arsitektur Cina nanti disuruh
> bikin milis "Budaya Cina" lhoh, hihihihihi.
>
> Ribet juga ya, gimana membedakan Tionghoa dengan tiongkok tuh sekarang,
> yang betul arsitertur Tionghoa atau arsitektur tiongkok hayooo.



Memang, sepertinya halnya kata "mandarin" tidak bisa otomatis dipertukarkan 
dengan kata "tionghoa" dan "tiongkok" untuk segala konteks, begitu pula kata 
"cina".

Saya termasuk pendukung penggunaan frasa "orang tionghoa" dan "negara 
Tiongkok" alih-alih menggunakan frasa "orang cina" dan "negeri Cina".
Namun toh saya, misalnya, akan tetap mengunakan frasa "masakan cina", 
daripada rancu dan ribet memakai banyak frasa seperti "masakan Tiongkok", 
"masakan tionghoa Tiongkok", "masakan tionghoa Singapura", "masakan tionghoa 
Indonesia Jawa", dst. untuk masing-masing variant dari chinese food.

Dan menurut hemat saya, begitu pula lah situasinya untuk men-justify 
penggunaan frasa "arsitektur cina" sebagai padanan kata (terjemahan) untuk 
"chinese architecture".

Wasalam. 



Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-29 Thread skalaras
Dalam dunia akademis, adanya banyak istilah dng pengertian yang khusus
malah lebih menguntungkan, karena bisa membuat deskripsi yang lebih jelas.

Contohnya, masih dalam dunia arsitektur, ada istilah Arsitertur Indonesia
dan ada istilah arsitektur nusantara, juga ada istilah arsitektur
tradisional dan arsitektur vernaculer, masing2 punya makna dan batasan2
yang specifik, tak bisa dipertukarkan, orang awam mungkin saja pusing dng
istilah2 ini, tapi tidak bagi yang orang yang serius menggeluti dunia
akademik.

Salam,
ZFy


> - Original Message -
> From: Ulysee
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, December 29, 2007 7:39 PM
> Subject: RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)
>
>> Wah nggak bisa, kalau bilang arsitektur Cina nanti disuruh
>> bikin milis "Budaya Cina" lhoh, hihihihihi.
>>
>> Ribet juga ya, gimana membedakan Tionghoa dengan tiongkok tuh sekarang,
>> yang betul arsitertur Tionghoa atau arsitektur tiongkok hayooo.
>
> 
>
> Memang, sepertinya halnya kata "mandarin" tidak bisa otomatis
> dipertukarkan
> dengan kata "tionghoa" dan "tiongkok" untuk segala konteks, begitu pula
> kata
> "cina".
>
> Saya termasuk pendukung penggunaan frasa "orang tionghoa" dan "negara
> Tiongkok" alih-alih menggunakan frasa "orang cina" dan "negeri Cina".
> Namun toh saya, misalnya, akan tetap mengunakan frasa "masakan cina",
> daripada rancu dan ribet memakai banyak frasa seperti "masakan Tiongkok",
> "masakan tionghoa Tiongkok", "masakan tionghoa Singapura", "masakan
> tionghoa
> Indonesia Jawa", dst. untuk masing-masing variant dari chinese food.
>
> Dan menurut hemat saya, begitu pula lah situasinya untuk men-justify
> penggunaan frasa "arsitektur cina" sebagai padanan kata (terjemahan) untuk
> "chinese architecture".
>
> Wasalam.
>
>



RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-29 Thread Ulysee
Dengan logika yang sama, 
begitu pula situasinya untuk menjustify penggunaan frasa "budaya cina" 
sebagai terjemahan untuk "chinese culture"? 

Atau ada justifikasi yang berbeda untuk masalah budaya ini? 
Kalau ada, what and why???


-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Akhmad Bukhari
Saleh
Sent: Saturday, December 29, 2007 8:04 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)


Memang, sepertinya halnya kata "mandarin" tidak bisa otomatis
dipertukarkan 
dengan kata "tionghoa" dan "tiongkok" untuk segala konteks, begitu pula
kata 
"cina".

Saya termasuk pendukung penggunaan frasa "orang tionghoa" dan "negara 
Tiongkok" alih-alih menggunakan frasa "orang cina" dan "negeri Cina".
Namun toh saya, misalnya, akan tetap mengunakan frasa "masakan cina", 
daripada rancu dan ribet memakai banyak frasa seperti "masakan
Tiongkok", 
"masakan tionghoa Tiongkok", "masakan tionghoa Singapura", "masakan
tionghoa 
Indonesia Jawa", dst. untuk masing-masing variant dari chinese food.

Dan menurut hemat saya, begitu pula lah situasinya untuk men-justify 
penggunaan frasa "arsitektur cina" sebagai padanan kata (terjemahan)
untuk 
"chinese architecture".

Wasalam. 


----- Original Message - 
From: Ulysee
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, December 29, 2007 7:39 PM
Subject: RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

> Wah nggak bisa, kalau bilang arsitektur Cina nanti disuruh
> bikin milis "Budaya Cina" lhoh, hihihihihi.
>
> Ribet juga ya, gimana membedakan Tionghoa dengan tiongkok tuh
sekarang,
> yang betul arsitertur Tionghoa atau arsitektur tiongkok hayooo.



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1201 - Release Date:
12/28/2007 11:51 AM
 



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-29 Thread yulianto qin
Terima kasih sekali atas tanggapan dari teman-teman semua. Saya banyak
mendapat masukan dari teman-teman.
Saya sekarang sedang mencoba menulis thesis tentang hubungan arsitektur kayu
china terhadap aristektur kayu jawa. Kapan pertama kalinya budaya china
masuk ke nusantara (sebelum Cheng-ho) dan sebagainya.
kalau ada teman2 yang mempunyai data tentang hal tersebut mungkin kita bisa
saling bertukar pikiran, terima kasih sebelumnya.

salam
Yulianto

On 12/30/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Dalam dunia akademis, adanya banyak istilah dng pengertian yang khusus
> malah lebih menguntungkan, karena bisa membuat deskripsi yang lebih jelas.
>
> Contohnya, masih dalam dunia arsitektur, ada istilah Arsitertur Indonesia
> dan ada istilah arsitektur nusantara, juga ada istilah arsitektur
> tradisional dan arsitektur vernaculer, masing2 punya makna dan batasan2
> yang specifik, tak bisa dipertukarkan, orang awam mungkin saja pusing dng
> istilah2 ini, tapi tidak bagi yang orang yang serius menggeluti dunia
> akademik.
>
> Salam,
> ZFy
>
>
> > - Original Message -
> > From: Ulysee
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Sent: Saturday, December 29, 2007 7:39 PM
> > Subject: RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)
> >
> >> Wah nggak bisa, kalau bilang arsitektur Cina nanti disuruh
> >> bikin milis "Budaya Cina" lhoh, hihihihihi.
> >>
> >> Ribet juga ya, gimana membedakan Tionghoa dengan tiongkok tuh sekarang,
> >> yang betul arsitertur Tionghoa atau arsitektur tiongkok hayooo.
> >
> > 
> >
> > Memang, sepertinya halnya kata "mandarin" tidak bisa otomatis
> > dipertukarkan
> > dengan kata "tionghoa" dan "tiongkok" untuk segala konteks, begitu pula
> > kata
> > "cina".
> >
> > Saya termasuk pendukung penggunaan frasa "orang tionghoa" dan "negara
> > Tiongkok" alih-alih menggunakan frasa "orang cina" dan "negeri Cina".
> > Namun toh saya, misalnya, akan tetap mengunakan frasa "masakan cina",
> > daripada rancu dan ribet memakai banyak frasa seperti "masakan
> Tiongkok",
> > "masakan tionghoa Tiongkok", "masakan tionghoa Singapura", "masakan
> > tionghoa
> > Indonesia Jawa", dst. untuk masing-masing variant dari chinese food.
> >
> > Dan menurut hemat saya, begitu pula lah situasinya untuk men-justify
> > penggunaan frasa "arsitektur cina" sebagai padanan kata (terjemahan)
> untuk
> > "chinese architecture".
> >
> > Wasalam.
> >
> >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-30 Thread lkartono
Quoting yulianto qin <[EMAIL PROTECTED]>:

> Terima kasih sekali atas tanggapan dari teman-teman semua. Saya banyak
> mendapat masukan dari teman-teman.
> Saya sekarang sedang mencoba menulis thesis tentang hubungan arsitektur kayu
> china terhadap aristektur kayu jawa. Kapan pertama kalinya budaya china
> masuk ke nusantara (sebelum Cheng-ho) dan sebagainya.
> kalau ada teman2 yang mempunyai data tentang hal tersebut mungkin kita bisa
> saling bertukar pikiran, terima kasih sebelumnya.

Cak Yulianto,

Untuk memperkaya wacana mungkin anda bisa baca buku "Arus  
Cina-Islam-Jawa" karya Sumanto al Qurtuby.Isinya antara lain sebuah  
thesa bahwa Islam masuk di Jawa dibawa oleh orang-orang  
Tionghoa.Theory ini merupakan theory yang ketiga ttg masuknya Islam ke  
INdonesia.

salam kenal

loek's


RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-30 Thread Prometheus
Saya pernah membaca sekilas mengenai sejarah arsitektur cina/tiongkok
("Chinese Architecture, A Pictorial History") dari Liang Si Cheng (seorang
architect-historian yang meneliti sejarah perkembangan arsitektur di
tiongkok).

Dalam tulisan nya, selain menggambarkan elemen-elemen dalam struktur
arsitektur kayu tiongkok (seperti yang termuat dalam "Yingzao Fashi" dari
masa dinasti Song, dan "Gong Cheng Zuofa Zeli" dari masa dinasti Qing), dia
juga membagi perkembangan arsitektur kayu tiongkok dalam tiga masa : 

(1) Period of Vigor "Hao Jing Shiqi" (850 - 1050 M)
Masa dinasti Tang sampai dinasti Song. Pada masa ini, bracket/"hua-gong"
sudah digunakan dalam bangunan berstruktur kayu. Hal ini diketahui dari
relief pada Dayan Ta (Big Wild Goose Pagoda, Xian). Disamping informasi pada
relief, juga terdapat bangunan yang tersisa, seperti Main Hall dari Fo Guang
Si di Wu Tai Shan (dibangun tahun 857), yang merupakan bangunan kayu tertua.
Pada bangunan tsb tampak penggunaan "dou-gong" yang tingginya hampir 1/2
dari tinggi kolom. 

(2) Period of Elegance "Chun He Shiqi" (1000 - 1400 M) 
Masa ini ditandai dengan penggunaan "dou-gong" yang lebih pendek dari masa
sebelumnya. Beberapa bangunan peninggalan masa ini adalah Long Xing Si
(Hebei), Sheng Mu Miao (Shanxi) dan Wen Shu Dian (Shanxi). 

(3) Period of Rigidity "Ji Zhi Shiqi" (1400 - 1900 M) 
Dimulai pada awal dinasti Ming sampai lahirnya Republik (Zhonghua Minguo).
Pada masa ini, ukuran "dou-gong" semakin kecil, dan berkurangnya pemakaian
"ang" (struktur kayu penyangga purlin/gording?). Contoh bangunan pada masa
ini adalah bangunan di Ming Tombs (Ming Chao Shi San Ling), dan di Forbidden
City. 

Saya kira, dengan mengamati dan membandingkan bangunan pada masa tersebut di
Tiongkok dan di Indonesia, dapat dipelajari apakah terdapat kemiripan
arsitektur bangunan pada kedua tempat tersebut, termasuk kapan kemiripan
tersebut muncul. Dari hal-hal ini, kemudian bisa ditelaah lebih lanjut lagi
bagaimana kemiripan tersebut dapat terjadi, apakah karena pengaruh
penyebaran teknologi dan budaya dari tiongkok ke Indonesia/nusantara, atau
perkembangan tsb sebenarnya berdiri sendiri-sendiri dan berkembang secara
paralel tanpa saling mempengaruhi.

BTW, apa saja bangunan kayu tertua di Indonesia ? 
Apakah ada yang sebelum tahun 1400an atau sekitar masa-masa Sriwijaya ?


Prometheus 


-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yulianto qin
Sent: Saturday, 29 December, 2007 10:27 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

Terima kasih sekali atas tanggapan dari teman-teman semua. Saya banyak
mendapat masukan dari teman-teman.
Saya sekarang sedang mencoba menulis thesis tentang hubungan arsitektur kayu
china terhadap aristektur kayu jawa. Kapan pertama kalinya budaya china
masuk ke nusantara (sebelum Cheng-ho) dan sebagainya.
kalau ada teman2 yang mempunyai data tentang hal tersebut mungkin kita bisa
saling bertukar pikiran, terima kasih sebelumnya.

salam
Yulianto

On 12/30/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Dalam dunia akademis, adanya banyak istilah dng pengertian yang khusus
> malah lebih menguntungkan, karena bisa membuat deskripsi yang lebih jelas.
>
> Contohnya, masih dalam dunia arsitektur, ada istilah Arsitertur Indonesia
> dan ada istilah arsitektur nusantara, juga ada istilah arsitektur
> tradisional dan arsitektur vernaculer, masing2 punya makna dan batasan2
> yang specifik, tak bisa dipertukarkan, orang awam mungkin saja pusing dng
> istilah2 ini, tapi tidak bagi yang orang yang serius menggeluti dunia
> akademik.
>
> Salam,
> ZFy
>
>
> > - Original Message -
> > From: Ulysee
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Sent: Saturday, December 29, 2007 7:39 PM
> > Subject: RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)
> >
> >> Wah nggak bisa, kalau bilang arsitektur Cina nanti disuruh
> >> bikin milis "Budaya Cina" lhoh, hihihihihi.
> >>
> >> Ribet juga ya, gimana membedakan Tionghoa dengan tiongkok tuh sekarang,
> >> yang betul arsitertur Tionghoa atau arsitektur tiongkok hayooo.
> >
 

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.12/1202 - Release Date: 29/12/2007
1:27 PM
 



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
 

Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2007-12-31 Thread yulianto qin
Shiqi" (1400 - 1900 M)
> Dimulai pada awal dinasti Ming sampai lahirnya Republik (Zhonghua Minguo).
> Pada masa ini, ukuran "dou-gong" semakin kecil, dan berkurangnya pemakaian
> "ang" (struktur kayu penyangga purlin/gording?). Contoh bangunan pada masa
> ini adalah bangunan di Ming Tombs (Ming Chao Shi San Ling), dan di
> Forbidden
> City.
>
> Saya kira, dengan mengamati dan membandingkan bangunan pada masa tersebut
> di
> Tiongkok dan di Indonesia, dapat dipelajari apakah terdapat kemiripan
> arsitektur bangunan pada kedua tempat tersebut, termasuk kapan kemiripan
> tersebut muncul. Dari hal-hal ini, kemudian bisa ditelaah lebih lanjut
> lagi
> bagaimana kemiripan tersebut dapat terjadi, apakah karena pengaruh
> penyebaran teknologi dan budaya dari tiongkok ke Indonesia/nusantara, atau
> perkembangan tsb sebenarnya berdiri sendiri-sendiri dan berkembang secara
> paralel tanpa saling mempengaruhi.
>
> BTW, apa saja bangunan kayu tertua di Indonesia ?
> Apakah ada yang sebelum tahun 1400an atau sekitar masa-masa Sriwijaya ?
>
>
> Prometheus
>
>
> -Original Message-
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yulianto qin
> Sent: Saturday, 29 December, 2007 10:27 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)
>
> Terima kasih sekali atas tanggapan dari teman-teman semua. Saya banyak
> mendapat masukan dari teman-teman.
> Saya sekarang sedang mencoba menulis thesis tentang hubungan arsitektur
> kayu
> china terhadap aristektur kayu jawa. Kapan pertama kalinya budaya china
> masuk ke nusantara (sebelum Cheng-ho) dan sebagainya.
> kalau ada teman2 yang mempunyai data tentang hal tersebut mungkin kita
> bisa
> saling bertukar pikiran, terima kasih sebelumnya.
>
> salam
> Yulianto
>
> On 12/30/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Dalam dunia akademis, adanya banyak istilah dng pengertian yang khusus
> > malah lebih menguntungkan, karena bisa membuat deskripsi yang lebih
> jelas.
> >
> > Contohnya, masih dalam dunia arsitektur, ada istilah Arsitertur
> Indonesia
> > dan ada istilah arsitektur nusantara, juga ada istilah arsitektur
> > tradisional dan arsitektur vernaculer, masing2 punya makna dan batasan2
> > yang specifik, tak bisa dipertukarkan, orang awam mungkin saja pusing
> dng
> > istilah2 ini, tapi tidak bagi yang orang yang serius menggeluti dunia
> > akademik.
> >
> > Salam,
> > ZFy
> >
> >
> > > - Original Message -
> > > From: Ulysee
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Sent: Saturday, December 29, 2007 7:39 PM
> > > Subject: RE: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)
> > >
> > >> Wah nggak bisa, kalau bilang arsitektur Cina nanti disuruh
> > >> bikin milis "Budaya Cina" lhoh, hihihihihi.
> > >>
> > >> Ribet juga ya, gimana membedakan Tionghoa dengan tiongkok tuh
> sekarang,
> > >> yang betul arsitertur Tionghoa atau arsitektur tiongkok hayooo.
> > >
>
>
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.12/1202 - Release Date:
> 29/12/2007
> 1:27 PM
>
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Arsitektur cina (Re: [budaya_tionghua] salam kenal)

2008-01-01 Thread lkartono
Quoting yulianto qin <[EMAIL PROTECTED]>:

> @Cak Loek's di Petra :
> buku "Arus Cina-Islam-Jawa" karya Sumanto al Qurtuby terbitan mana ya? saya
> belum pernah ketemu buku tersebut. Terima aksih atas info berharganya. nanti
> akan saya coba cari.

Cak Yulianto,

Judul lengkapnya " Arus Cina-Islam-Jawa : bongkar sejarah atas peranan  
Tionghoa dalam penyebaran agama Islam di Nusantara abad XV & XVI"  
penerbitnya Inspeal Ahimsakarya Press Indonesia dan Perhimpunan  
INTI,tahun 2003.
Dulu saya beli di Gramedia Surabaya.
Silahkan dicari dikota anda.

salam

loek's


Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-05 Thread Fy Zhou
Koran berbahasa mandarin di Indonesia sekarang ini jumlahnya lumayan banyak, 
mereka bisa hidup karena dukungan iklan ternyata cukup banyak. maklum orang 
Tionghoa di sini meski disebut minoritas jumlahnya relatif cukup banyak. 
 
ada berapa Koran bhs mandarin yang saya tahu 
 
- Guo Ji Ribao (International Dayly News)
- Qian Dao Ribao (terbitan Surabaya)
- Yinni Xingzou Ribao (ex Harian Indonesia yang dibeli oleh group koran 
Singapore)
- Shangbao (koran Bisinis Indonesia edisi mandarin)
- Xunbao ( terbitan Medan)
- Shijie Ribao(Global daylynews cabang Taiwan) sudah berhenti terbit
- heping ribao (punya Nurdin Purnomo), sudah tutup
 
Di luar itu, ada sejumlah majalah bulanan dlm bhs mandarin, sekitar 3 judul, 
diluar bulletin khusus sasta dan bulletin komunitas yang dibagikan gratis... 
 
ZFy
 

--- On Thu, 9/4/08, dithhidayati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: dithhidayati <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 4, 2008, 11:12 PM






nama saya Edith dan bekerja untuk Radio Deutsche Welle di Jerman. 

Saya sedang mencari informasi mengenai apa yang bisa disebut media 
diaspora atau media minoritas Indonesia. 

Pertanyaan dibenak saya seputar, bagaimana media diaspora itu 
bertahan hidup, bagaimana dia diterima dan apakah itu menambah 
penerimaan diaspora itu pada masyarakat setempat.

Misalnya di Hongkong ada sejumlah terbitan berbahasa Indonesia, 
beberapa terbit Senin Kamis, tapi ada juga yang bertahan, seperti 
saya dengar surat kabar Suara, yang mungkin bertahan karena ada 
dukungan iklan. 

Tapi khususnya di Indonesia, sejak jaman Gus Dur terbit 
publikasi/media berbahasa Cina.

Apakah ada diantara saudara-saudara yang mengerti mengenai soal ini 
dan bisa saya telpon atau berkiriman email, punya informasi atau bisa 
menunjukan kepada siapa saya bisa bertanya tentang ini?

Terima kasih banyak atas bantuannya. 

Salam,
Edith

 














  

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-06 Thread Edith Koesoemawiria
Dear Fy Zhou,

terima kasih banyak untuk infonya. Kemarin saya jadinya seharian di internet 
meneliti
tulisan tentang nama2 harian yang Anda sebutkan.  

Sayang saya tidak bisa berbahasa Mandarin, jadi tidak tahu jenis2 berita yang 
disajikan harian-harian itu dan apa seluruhnya dalam bahasa Mandarin. Atau ada 
yang sebagian isinya berbahasa lain, termasuk Indonesia. 

Karena kalau melihat situs radio Cakrawala, tampaknya banyak juga keturunan 
Tionghoa yang lebih fasih berbahasa Indonesia. Mungkin mereka seperti saya, 
yang sudah tak bisa berbahasa Sunda  atau malah bahasa leluhurnya bukan 
Mandarin. 
Sehingga saya pikir banyak komunikasi antara pendengarnya dalam bahasa 
Indonesia, 
tapi tetap menikmati lagu-lagu pop HongKong (?).

Pokoknya kemarin banyak hal menarik yang terbaca, juga dari situs ini yang 
ternyata 
kaya sekali dengan berbagai pandangan dan pendapat. 
Kemarin begitu asik membacanya, hampir2 saja lupa kenapa saya mencari info itu.

Fy Zhou, kalau boleh tanya, apakah Anda merasa harian2 itu merefleksikan bagian 
dari kehidupan sehari-hari masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia?

Salam, Edith

 Original-Nachricht 
> Datum: Thu, 4 Sep 2008 21:06:21 -0700 (PDT)
> Von: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]>
> An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> Koran berbahasa mandarin di Indonesia sekarang ini jumlahnya lumayan
> banyak, mereka bisa hidup karena dukungan iklan ternyata cukup banyak. maklum
> orang Tionghoa di sini meski disebut minoritas jumlahnya relatif cukup
> banyak. 
>  
> ada berapa Koran bhs mandarin yang saya tahu 
>  
> - Guo Ji Ribao (International Dayly News)
> - Qian Dao Ribao (terbitan Surabaya)
> - Yinni Xingzou Ribao (ex Harian Indonesia yang dibeli oleh group koran
> Singapore)
> - Shangbao (koran Bisinis Indonesia edisi mandarin)
> - Xunbao ( terbitan Medan)
> - Shijie Ribao(Global daylynews cabang Taiwan) sudah berhenti terbit
> - heping ribao (punya Nurdin Purnomo), sudah tutup
>  
> Di luar itu, ada sejumlah majalah bulanan dlm bhs mandarin, sekitar 3
> judul, diluar bulletin khusus sasta dan bulletin komunitas yang dibagikan
> gratis... 
>  
> ZFy
>  
> 
> --- On Thu, 9/4/08, dithhidayati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: dithhidayati <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thursday, September 4, 2008, 11:12 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> nama saya Edith dan bekerja untuk Radio Deutsche Welle di Jerman. 
> 
> Saya sedang mencari informasi mengenai apa yang bisa disebut media 
> diaspora atau media minoritas Indonesia. 
> 
> Pertanyaan dibenak saya seputar, bagaimana media diaspora itu 
> bertahan hidup, bagaimana dia diterima dan apakah itu menambah 
> penerimaan diaspora itu pada masyarakat setempat.
> 
> Misalnya di Hongkong ada sejumlah terbitan berbahasa Indonesia, 
> beberapa terbit Senin Kamis, tapi ada juga yang bertahan, seperti 
> saya dengar surat kabar Suara, yang mungkin bertahan karena ada 
> dukungan iklan. 
> 
> Tapi khususnya di Indonesia, sejak jaman Gus Dur terbit 
> publikasi/media berbahasa Cina.
> 
> Apakah ada diantara saudara-saudara yang mengerti mengenai soal ini 
> dan bisa saya telpon atau berkiriman email, punya informasi atau bisa 
> menunjukan kepada siapa saya bisa bertanya tentang ini?
> 
> Terima kasih banyak atas bantuannya. 
> 
> Salam,
> Edith
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   


Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-06 Thread dhanis
adakah dari sekian koran itu yang dapat dibaca di internet Indonesia dan 
berisikan berita Indonesia, terima kasih, dhanis

--- On Sat, 6/9/08, Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, 6 September, 2008, 5:02 AM






Dear Fy Zhou,

terima kasih banyak untuk infonya. Kemarin saya jadinya seharian di internet 
meneliti
tulisan tentang nama2 harian yang Anda sebutkan. 

Sayang saya tidak bisa berbahasa Mandarin, jadi tidak tahu jenis2 berita yang 
disajikan harian-harian itu dan apa seluruhnya dalam bahasa Mandarin. Atau ada 
yang sebagian isinya berbahasa lain, termasuk Indonesia. 

Karena kalau melihat situs radio Cakrawala, tampaknya banyak juga keturunan 
Tionghoa yang lebih fasih berbahasa Indonesia. Mungkin mereka seperti saya, 
yang sudah tak bisa berbahasa Sunda atau malah bahasa leluhurnya bukan 
Mandarin. 
Sehingga saya pikir banyak komunikasi antara pendengarnya dalam bahasa 
Indonesia, 
tapi tetap menikmati lagu-lagu pop HongKong (?).

Pokoknya kemarin banyak hal menarik yang terbaca, juga dari situs ini yang 
ternyata 
kaya sekali dengan berbagai pandangan dan pendapat. 
Kemarin begitu asik membacanya, hampir2 saja lupa kenapa saya mencari info itu.

Fy Zhou, kalau boleh tanya, apakah Anda merasa harian2 itu merefleksikan bagian 
dari kehidupan sehari-hari masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia?

Salam, Edith

 Original-Nachricht 
> Datum: Thu, 4 Sep 2008 21:06:21 -0700 (PDT)
> Von: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED] com>
> An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> Koran berbahasa mandarin di Indonesia sekarang ini jumlahnya lumayan
> banyak, mereka bisa hidup karena dukungan iklan ternyata cukup banyak. maklum
> orang Tionghoa di sini meski disebut minoritas jumlahnya relatif cukup
> banyak. 
> 
> ada berapa Koran bhs mandarin yang saya tahu 
> 
> - Guo Ji Ribao (International Dayly News)
> - Qian Dao Ribao (terbitan Surabaya)
> - Yinni Xingzou Ribao (ex Harian Indonesia yang dibeli oleh group koran
> Singapore)
> - Shangbao (koran Bisinis Indonesia edisi mandarin)
> - Xunbao ( terbitan Medan)
> - Shijie Ribao(Global daylynews cabang Taiwan) sudah berhenti terbit
> - heping ribao (punya Nurdin Purnomo), sudah tutup
> 
> Di luar itu, ada sejumlah majalah bulanan dlm bhs mandarin, sekitar 3
> judul, diluar bulletin khusus sasta dan bulletin komunitas yang dibagikan
> gratis... 
> 
> ZFy
> 
> 
> --- On Thu, 9/4/08, dithhidayati <[EMAIL PROTECTED] de> wrote:
> 
> From: dithhidayati <[EMAIL PROTECTED] de>
> Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Thursday, September 4, 2008, 11:12 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> nama saya Edith dan bekerja untuk Radio Deutsche Welle di Jerman. 
> 
> Saya sedang mencari informasi mengenai apa yang bisa disebut media 
> diaspora atau media minoritas Indonesia. 
> 
> Pertanyaan dibenak saya seputar, bagaimana media diaspora itu 
> bertahan hidup, bagaimana dia diterima dan apakah itu menambah 
> penerimaan diaspora itu pada masyarakat setempat.
> 
> Misalnya di Hongkong ada sejumlah terbitan berbahasa Indonesia, 
> beberapa terbit Senin Kamis, tapi ada juga yang bertahan, seperti 
> saya dengar surat kabar Suara, yang mungkin bertahan karena ada 
> dukungan iklan. 
> 
> Tapi khususnya di Indonesia, sejak jaman Gus Dur terbit 
> publikasi/media berbahasa Cina.
> 
> Apakah ada diantara saudara-saudara yang mengerti mengenai soal ini 
> dan bisa saya telpon atau berkiriman email, punya informasi atau bisa 
> menunjukan kepada siapa saya bisa bertanya tentang ini?
> 
> Terima kasih banyak atas bantuannya. 
> 
> Salam,
> Edith
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
 














  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-08 Thread Fy Zhou
Setahu saya, kecuali Harian Indonesia versi lama yang berdwi bahasa, semua 
koran Tionghoa ini murni berbhs mandarin.
 
Sebenarnya, meski tampaknya semarak, mutu dari koran2 mandarin ini belum dapat 
menyamai kwalitas koran mandarin sebelum tahun 66. sekarang, koran2 ini lebih 
banyak memuat foto2 dan berita komunitas yang tak berbobot, lebih banyak berupa 
berita kumpul2 organisasi Tionghoa. berita2 nasional dan internasional sih ada, 
tapi hanya ngoper dari kantor berita luar. tulisan2 lunak, baik feature maupun 
sastra banyak yang mengambil dari penerbitan luar, baik dari RRT, Taiwan maupun 
Hongkong. kalau ada yang dari sumber lokal bobotnya juga relaif kalah. 
 
Salam,
ZFy

--- On Sat, 9/6/08, Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 6, 2008, 9:02 AM






Dear Fy Zhou,

terima kasih banyak untuk infonya. Kemarin saya jadinya seharian di internet 
meneliti
tulisan tentang nama2 harian yang Anda sebutkan. 

Sayang saya tidak bisa berbahasa Mandarin, jadi tidak tahu jenis2 berita yang 
disajikan harian-harian itu dan apa seluruhnya dalam bahasa Mandarin. Atau ada 
yang sebagian isinya berbahasa lain, termasuk Indonesia. 

Karena kalau melihat situs radio Cakrawala, tampaknya banyak juga keturunan 
Tionghoa yang lebih fasih berbahasa Indonesia. Mungkin mereka seperti saya, 
yang sudah tak bisa berbahasa Sunda atau malah bahasa leluhurnya bukan 
Mandarin. 
Sehingga saya pikir banyak komunikasi antara pendengarnya dalam bahasa 
Indonesia, 
tapi tetap menikmati lagu-lagu pop HongKong (?).

Pokoknya kemarin banyak hal menarik yang terbaca, juga dari situs ini yang 
ternyata 
kaya sekali dengan berbagai pandangan dan pendapat. 
Kemarin begitu asik membacanya, hampir2 saja lupa kenapa saya mencari info itu.

Fy Zhou, kalau boleh tanya, apakah Anda merasa harian2 itu merefleksikan bagian 
dari kehidupan sehari-hari masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia?

Salam, Edith

 Original-Nachricht 
> Datum: Thu, 4 Sep 2008 21:06:21 -0700 (PDT)
> Von: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED] com>
> An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> Koran berbahasa mandarin di Indonesia sekarang ini jumlahnya lumayan
> banyak, mereka bisa hidup karena dukungan iklan ternyata cukup banyak. maklum
> orang Tionghoa di sini meski disebut minoritas jumlahnya relatif cukup
> banyak. 
> 
> ada berapa Koran bhs mandarin yang saya tahu 
> 
> - Guo Ji Ribao (International Dayly News)
> - Qian Dao Ribao (terbitan Surabaya)
> - Yinni Xingzou Ribao (ex Harian Indonesia yang dibeli oleh group koran
> Singapore)
> - Shangbao (koran Bisinis Indonesia edisi mandarin)
> - Xunbao ( terbitan Medan)
> - Shijie Ribao(Global daylynews cabang Taiwan) sudah berhenti terbit
> - heping ribao (punya Nurdin Purnomo), sudah tutup
> 
> Di luar itu, ada sejumlah majalah bulanan dlm bhs mandarin, sekitar 3
> judul, diluar bulletin khusus sasta dan bulletin komunitas yang dibagikan
> gratis... 
> 
> ZFy
> 
> 
> --- On Thu, 9/4/08, dithhidayati <[EMAIL PROTECTED] de> wrote:
> 
> From: dithhidayati <[EMAIL PROTECTED] de>
> Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Thursday, September 4, 2008, 11:12 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> nama saya Edith dan bekerja untuk Radio Deutsche Welle di Jerman. 
> 
> Saya sedang mencari informasi mengenai apa yang bisa disebut media 
> diaspora atau media minoritas Indonesia. 
> 
> Pertanyaan dibenak saya seputar, bagaimana media diaspora itu 
> bertahan hidup, bagaimana dia diterima dan apakah itu menambah 
> penerimaan diaspora itu pada masyarakat setempat.
> 
> Misalnya di Hongkong ada sejumlah terbitan berbahasa Indonesia, 
> beberapa terbit Senin Kamis, tapi ada juga yang bertahan, seperti 
> saya dengar surat kabar Suara, yang mungkin bertahan karena ada 
> dukungan iklan. 
> 
> Tapi khususnya di Indonesia, sejak jaman Gus Dur terbit 
> publikasi/media berbahasa Cina.
> 
> Apakah ada diantara saudara-saudara yang mengerti mengenai soal ini 
> dan bisa saya telpon atau berkiriman email, punya informasi atau bisa 
> menunjukan kepada siapa saya bisa bertanya tentang ini?
> 
> Terima kasih banyak atas bantuannya. 
> 
> Salam,
> Edith
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
 














  

RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-09 Thread Ulysee
Numpang tanya, 
yang dibilang kwalitas yang bermutu dari koran mandarin jaman dulu itu
yang kayak gimana sih? 
Maklum jaman itu belon lahir. 
 
Kalau gue, gue sih nggak lihat apa perlunya koran mandarin itu 
(krrrkkkekeke, bisa dijitak bokap deh berani bilang begeneh)
sama dengan koran berbahasa Inggris. 
Itu segmennya siapa sih? Apa perlunya sih? 
Toh sekarang rata rata udah bisa bahasa Indonesia, jadi buat apa sih
koran pake hurup cacing? Begetoh.
 
PS: menurut gue sekarang KOMPAS juga nggak mutu, heheheheh. 
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fy Zhou
Sent: Monday, September 08, 2008 7:47 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya






Setahu saya, kecuali Harian Indonesia versi lama yang berdwi bahasa,
semua koran Tionghoa ini murni berbhs mandarin.
 
Sebenarnya, meski tampaknya semarak, mutu dari koran2 mandarin ini belum
dapat menyamai kwalitas koran mandarin sebelum tahun 66. sekarang,
koran2 ini lebih banyak memuat foto2 dan berita komunitas yang tak
berbobot, lebih banyak berupa berita kumpul2 organisasi Tionghoa.
berita2 nasional dan internasional sih ada, tapi hanya ngoper dari
kantor berita luar. tulisan2 lunak, baik feature maupun sastra banyak
yang mengambil dari penerbitan luar, baik dari RRT, Taiwan maupun
Hongkong. kalau ada yang dari sumber lokal bobotnya juga relaif kalah. 
 
Salam,
ZFy

--- On Sat, 9/6/08, Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Saturday, September 6, 2008, 9:02 AM


Dear Fy Zhou,

terima kasih banyak untuk infonya. Kemarin saya jadinya seharian di
internet meneliti
tulisan tentang nama2 harian yang Anda sebutkan. 

Sayang saya tidak bisa berbahasa Mandarin, jadi tidak tahu jenis2 berita
yang 
disajikan harian-harian itu dan apa seluruhnya dalam bahasa Mandarin.
Atau ada 
yang sebagian isinya berbahasa lain, termasuk Indonesia. 

Karena kalau melihat situs radio Cakrawala, tampaknya banyak juga
keturunan 
Tionghoa yang lebih fasih berbahasa Indonesia. Mungkin mereka seperti
saya, 
yang sudah tak bisa berbahasa Sunda atau malah bahasa leluhurnya bukan
Mandarin. 
Sehingga saya pikir banyak komunikasi antara pendengarnya dalam bahasa
Indonesia, 
tapi tetap menikmati lagu-lagu pop HongKong (?).

Pokoknya kemarin banyak hal menarik yang terbaca, juga dari situs ini
yang ternyata 
kaya sekali dengan berbagai pandangan dan pendapat. 
Kemarin begitu asik membacanya, hampir2 saja lupa kenapa saya mencari
info itu.

Fy Zhou, kalau boleh tanya, apakah Anda merasa harian2 itu merefleksikan
bagian 
dari kehidupan sehari-hari masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia?

Salam, Edith

 Original-Nachricht 
> Datum: Thu, 4 Sep 2008 21:06:21 -0700 (PDT)
> Von: Fy Zhou mailto:zhoufy%40yahoo.com"; [EMAIL PROTECTED]
com>
> An: HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com";
\nbudaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> Koran berbahasa mandarin di Indonesia sekarang ini jumlahnya lumayan
> banyak, mereka bisa hidup karena dukungan iklan ternyata cukup banyak.
maklum
> orang Tionghoa di sini meski disebut minoritas jumlahnya relatif cukup
> banyak. 
> 
> ada berapa Koran bhs mandarin yang saya tahu 
> 
> - Guo Ji Ribao (International Dayly News)
> - Qian Dao Ribao (terbitan Surabaya)
> - Yinni Xingzou Ribao (ex Harian Indonesia yang dibeli oleh group
koran
> Singapore)
> - Shangbao (koran Bisinis Indonesia edisi mandarin)
> - Xunbao ( terbitan Medan)
> - Shijie Ribao(Global daylynews cabang Taiwan) sudah berhenti terbit
> - heping ribao (punya Nurdin Purnomo), sudah tutup
> 
> Di luar itu, ada sejumlah majalah bulanan dlm bhs mandarin, sekitar 3
> judul, diluar bulletin khusus sasta dan bulletin komunitas yang
dibagikan
> gratis... 
> 
> ZFy
> 
> 
> --- On Thu, 9/4/08, dithhidayati mailto:hidayati%40gmx.de";
[EMAIL PROTECTED] de> wrote:
> 
> From: dithhidayati mailto:hidayati%40gmx.de";
[EMAIL PROTECTED] de>
> Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> To: HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com";
\nbudaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Thursday, September 4, 2008, 11:12 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> nama saya Edith dan bekerja untuk Radio Deutsche Welle di Jerman. 
> 
> Saya sedang mencari informasi mengenai apa yang bisa disebut media 
> diaspora atau media minoritas Indonesia. 
> 
> Pertanyaan dibenak saya seputar, bagaimana media diaspora itu 
> bertahan hidup, bagaimana dia diterima dan apakah itu menambah 
> penerimaan diaspora itu pada masyarakat setempat.
> 
> Misalnya di Hongkong ada sejumlah terbitan berbahasa Ind

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-20 Thread ardian_c
mbak Yuli yb,

doeloe milist ini pernah mau adain kursus mandarin buat anak2 hanya
dgn biaya 50.000/bln tapi sayangnya tdk ada yg daftar.

Doeloe jg disini pernah banyak artikel bahasa mandarin jg cara
pengucapan sampe asal usulnya. Sama jg gak dpt tanggapan.

Jadi didarat dah dicoba di udara jg udah sayangnya respon MINIM.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Yulianna Subarli
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Baru kali ini saya meresponse, biasanya hanya sebagai anggota pasif
saja.
> Memang benar, saat ini yang fasih berbahasa mandarin hanya sedikit
sekali, 
> kalaupun ada .sudah sepuh.
> Dari anggota milis ini, apakah tidak ada rencana untuk coba menghidupkan
> kembali bahasa Mandarin atau dialek-dialek lainnya, sehingga generasi 
> baru dapat memahami bahasa leluhurnya.
> Sekarang ini memang banyak kursus Mandarin di-mana2, tetapi belum tentu 
> semua orang mampu membayar atau mungkin juiga tidak punya waktu untuk 
> datang ketempat kursus, mengingat macet dimana-mana, jarak yang dekatpun
> ditempuh dalam waktu yang lama.
> Mungkin ada yang bisa mengajar secara on-line ? Alangkah
bermanfaatnya.
> Maaf  ya ini hanya usulan saja, mudah2an bisa diterima. Terimakasih.
> 
> Yulie
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, September 20, 2008 3:42:46 PM
> Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> 
> hello,
> 
> setelah bulak balik baca laporan2 ttg media berbahasa mandarin,
> saya dapat bayangan yang kayaknya perlu dikonfirmasi deh.
> 
> yaitu bahwa:
> 
> jumlah orang yang masih faham bahasa mandarin dan bahasa cina
lainnya di indonesia
> itu sebenarnya sudah tidak banyak. Yang bisapun kebanyakan sudah
berumur,
> kira2 seperti generasi pemakai bahasa belanda di indonesia (tanpa
menghitung
> generasi pelajar muda indonesia di belanda maksud saya.) 
> 
> sedangkan generasi mudanya rata-rata berbahasa indonesia, dan seperti 
> anak2 kota besar yang sudah tidak mampu berbahasa daerah, 
> masih musti belajar bahasa-bahasa itu kembali,
> agar pemakaian bahasa itu tetap hidup dalam masyarakat indonesia. 
> 
> jadi radio cakrawala misalnya titik beratnya kepada musik berbahasa
> mandarin. karena meskipun tidak mengerti kata2nya, orang bisa menyukai
> alur musiknya.
> 
> Lalu, kalau memang suka, bisa mulai melafal kata-katanya,
> mencari terjemahannya dan bahkan siapa tahu, tertarik untuk belajar
bahasa itu.
> argumentasi terakhir ini rada jauh ya... karena saat ini di mtv atau
> radio2 lain, top ten lagunya bisa dari bahasa inggris, italia,
mandarin, indonesia, jepang,
> dll
> 
> mungkin beda cuma kalau banyak anak muda Indonesia yang sekarang
belajar di China..
> 
> itu keuntungan seperti bahasa belanda digunakan di belanda, mandarin
digunakan di China .
> kalau cukup banyak orang muda indonesia yang belajar ke sana, maka
bahasa itu suatu
> hari bisa hidup lagi di indonesia dalam kalangan tertentu..
> 
> sedangkan kalau bahasa daerah: seperti menado, padang, madura, dayak
dsb. lebih
> mungkin untuk punah, karena jumlah pemakai bahasanya berkurang
betul-betul berkurang.
> 
> pikir2 mungkin bahasa sunda dan jawa tidak akan cepat punah karena
banyaknya 
> mahasiswa dari berbagai daerah yang masuk sekolah2 di bandung,
surabaya dan yogya.
> 
> ---- Original-Nachricht 
> > Datum: Wed, 10 Sep 2008 11:50:42 +0700
> > Von: "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED] com.sg>
> > An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Betreff: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> > Numpang tanya, 
> > yang dibilang kwalitas yang bermutu dari koran mandarin jaman dulu itu
> > yang kayak gimana sih? 
> > Maklum jaman itu belon lahir. 
> > 
> > Kalau gue, gue sih nggak lihat apa perlunya koran mandarin itu 
> > (krrrkkkekeke, bisa dijitak bokap deh berani bilang begeneh)
> > sama dengan koran berbahasa Inggris. 
> > Itu segmennya siapa sih? Apa perlunya sih? 
> > Toh sekarang rata rata udah bisa bahasa Indonesia, jadi buat apa sih
> > koran pake hurup cacing? Begetoh.
> > 
> > PS: menurut gue sekarang KOMPAS juga nggak mutu, heheheheh. 
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > [mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Fy Zhou
> > Sent: Monday, September 08, 2008 7:47 PM
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Setahu saya, kecuali Harian Indonesia versi lama yang berdwi bahasa,
> > semua koran Tionghoa ini mu

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-20 Thread Yulianna Subarli
Mas Adrian, trimakasih sudah meresponse keinginanku
sayang sekali saya baru beberapa minggu menjadi anggota
milis ini, kalau saja dari dulu, pasti saya orang no.1 yang akan meresponse
Jangan patah semangat mas, masih banyak orang2 yang berminat, apa lagi
biaya kursus di Jakarta. muuuahal banget.
Ayo dong kalau ada yang berminat tolong diresponse supaya mas Adrian
bisa mulai menggagas lagi kursus yang murah meriah, tapi bermutu. Trimakasih
 



- Original Message 
From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 20, 2008 7:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya


mbak Yuli yb,

doeloe milist ini pernah mau adain kursus mandarin buat anak2 hanya
dgn biaya 50.000/bln tapi sayangnya tdk ada yg daftar.

Doeloe jg disini pernah banyak artikel bahasa mandarin jg cara
pengucapan sampe asal usulnya. Sama jg gak dpt tanggapan.

Jadi didarat dah dicoba di udara jg udah sayangnya respon MINIM.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Yulianna Subarli
<[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
>
> Baru kali ini saya meresponse, biasanya hanya sebagai anggota pasif
saja.
> Memang benar, saat ini yang fasih berbahasa mandarin hanya sedikit
sekali, 
> kalaupun ada .sudah sepuh.
> Dari anggota milis ini, apakah tidak ada rencana untuk coba menghidupkan
> kembali bahasa Mandarin atau dialek-dialek lainnya, sehingga generasi 
> baru dapat memahami bahasa leluhurnya.
> Sekarang ini memang banyak kursus Mandarin di-mana2, tetapi belum tentu 
> semua orang mampu membayar atau mungkin juiga tidak punya waktu untuk 
> datang ketempat kursus, mengingat macet dimana-mana, jarak yang dekatpun
> ditempuh dalam waktu yang lama.
> Mungkin ada yang bisa mengajar secara on-line ? Alangkah
bermanfaatnya. .
> Maaf  ya ini hanya usulan saja, mudah2an bisa diterima. Terimakasih.
> 
> Yulie
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] .>
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Saturday, September 20, 2008 3:42:46 PM
> Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> 
> hello,
> 
> setelah bulak balik baca laporan2 ttg media berbahasa mandarin,
> saya dapat bayangan yang kayaknya perlu dikonfirmasi deh.
> 
> yaitu bahwa:
> 
> jumlah orang yang masih faham bahasa mandarin dan bahasa cina
lainnya di indonesia
> itu sebenarnya sudah tidak banyak. Yang bisapun kebanyakan sudah
berumur,
> kira2 seperti generasi pemakai bahasa belanda di indonesia (tanpa
menghitung
> generasi pelajar muda indonesia di belanda maksud saya.) 
> 
> sedangkan generasi mudanya rata-rata berbahasa indonesia, dan seperti 
> anak2 kota besar yang sudah tidak mampu berbahasa daerah, 
> masih musti belajar bahasa-bahasa itu kembali,
> agar pemakaian bahasa itu tetap hidup dalam masyarakat indonesia. 
> 
> jadi radio cakrawala misalnya titik beratnya kepada musik berbahasa
> mandarin. karena meskipun tidak mengerti kata2nya, orang bisa menyukai
> alur musiknya.
> 
> Lalu, kalau memang suka, bisa mulai melafal kata-katanya,
> mencari terjemahannya dan bahkan siapa tahu, tertarik untuk belajar
bahasa itu.
> argumentasi terakhir ini rada jauh ya... karena saat ini di mtv atau
> radio2 lain, top ten lagunya bisa dari bahasa inggris, italia,
mandarin, indonesia, jepang,
> dll
> 
> mungkin beda cuma kalau banyak anak muda Indonesia yang sekarang
belajar di China..
> 
> itu keuntungan seperti bahasa belanda digunakan di belanda, mandarin
digunakan di China .
> kalau cukup banyak orang muda indonesia yang belajar ke sana, maka
bahasa itu suatu
> hari bisa hidup lagi di indonesia dalam kalangan tertentu..
> 
> sedangkan kalau bahasa daerah: seperti menado, padang, madura, dayak
dsb. lebih
> mungkin untuk punah, karena jumlah pemakai bahasanya berkurang
betul-betul berkurang.
> 
> pikir2 mungkin bahasa sunda dan jawa tidak akan cepat punah karena
banyaknya 
> mahasiswa dari berbagai daerah yang masuk sekolah2 di bandung,
surabaya dan yogya.
> 
>  Original-Nachricht 
> > Datum: Wed, 10 Sep 2008 11:50:42 +0700
> > Von: "Ulysee" 
> > An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Betreff: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> > Numpang tanya, 
> > yang dibilang kwalitas yang bermutu dari koran mandarin jaman dulu itu
> > yang kayak gimana sih? 
> > Maklum jaman itu belon lahir. 
> > 
> > Kalau gue, gue sih nggak lihat apa perlunya koran mandarin itu 
> > (krrrkkkekeke, bisa dijitak bokap deh berani bilang begeneh)
> > sama dengan koran berbahasa Inggris. 
> > Itu segmennya siapa sih? Apa perlunya sih? 
> > Toh sekarang rata rata udah bisa bahasa Indonesia, jadi buat apa sih
> > koran pake

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-20 Thread Fy Zhou
Usul:
bagaimana kalau memanfaatkan potensi milis ini/
misalnya, setiap hari diajarkan satu suku kata, seminggu sekali di rangkum 
menjadi satu kalimat?
mungkin tak bisa membuat anggota menjadi fasih bicara, tapi lumayanlah untuk 
sekedar bisa baca, meski gramernya kacau sekalipun, untuk menebak isi kalimat 
mungkin berguna.



- Original Message 
From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 20, 2008 7:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya


mbak Yuli yb,

doeloe milist ini pernah mau adain kursus mandarin buat anak2 hanya
dgn biaya 50.000/bln tapi sayangnya tdk ada yg daftar.

Doeloe jg disini pernah banyak artikel bahasa mandarin jg cara
pengucapan sampe asal usulnya. Sama jg gak dpt tanggapan.

Jadi didarat dah dicoba di udara jg udah sayangnya respon MINIM.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Yulianna Subarli
<[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
>
> Baru kali ini saya meresponse, biasanya hanya sebagai anggota pasif
saja.
> Memang benar, saat ini yang fasih berbahasa mandarin hanya sedikit
sekali, 
> kalaupun ada .sudah sepuh.
> Dari anggota milis ini, apakah tidak ada rencana untuk coba menghidupkan
> kembali bahasa Mandarin atau dialek-dialek lainnya, sehingga generasi 
> baru dapat memahami bahasa leluhurnya.
> Sekarang ini memang banyak kursus Mandarin di-mana2, tetapi belum tentu 
> semua orang mampu membayar atau mungkin juiga tidak punya waktu untuk 
> datang ketempat kursus, mengingat macet dimana-mana, jarak yang dekatpun
> ditempuh dalam waktu yang lama.
> Mungkin ada yang bisa mengajar secara on-line ? Alangkah
bermanfaatnya. 
> Maaf  ya ini hanya usulan saja, mudah2an bisa diterima. Terimakasih.
> 
> Yulie
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] .>
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Saturday, September 20, 2008 3:42:46 PM
> Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> 
> hello,
> 
> setelah bulak balik baca laporan2 ttg media berbahasa mandarin,
> saya dapat bayangan yang kayaknya perlu dikonfirmasi deh.
> 
> yaitu bahwa:
> 
> jumlah orang yang masih faham bahasa mandarin dan bahasa cina
lainnya di indonesia
> itu sebenarnya sudah tidak banyak. Yang bisapun kebanyakan sudah
berumur,
> kira2 seperti generasi pemakai bahasa belanda di indonesia (tanpa
menghitung
> generasi pelajar muda indonesia di belanda maksud saya.) 
> 
> sedangkan generasi mudanya rata-rata berbahasa indonesia, dan seperti 
> anak2 kota besar yang sudah tidak mampu berbahasa daerah, 
> masih musti belajar bahasa-bahasa itu kembali,
> agar pemakaian bahasa itu tetap hidup dalam masyarakat indonesia. 
> 
> jadi radio cakrawala misalnya titik beratnya kepada musik berbahasa
> mandarin. karena meskipun tidak mengerti kata2nya, orang bisa menyukai
> alur musiknya.
> 
> Lalu, kalau memang suka, bisa mulai melafal kata-katanya,
> mencari terjemahannya dan bahkan siapa tahu, tertarik untuk belajar
bahasa itu.
> argumentasi terakhir ini rada jauh ya... karena saat ini di mtv atau
> radio2 lain, top ten lagunya bisa dari bahasa inggris, italia,
mandarin, indonesia, jepang,
> dll
> 
> mungkin beda cuma kalau banyak anak muda Indonesia yang sekarang
belajar di China..
> 
> itu keuntungan seperti bahasa belanda digunakan di belanda, mandarin
digunakan di China .
> kalau cukup banyak orang muda indonesia yang belajar ke sana, maka
bahasa itu suatu
> hari bisa hidup lagi di indonesia dalam kalangan tertentu..
> 
> sedangkan kalau bahasa daerah: seperti menado, padang, madura, dayak
dsb. lebih
> mungkin untuk punah, karena jumlah pemakai bahasanya berkurang
betul-betul berkurang.
> 
> pikir2 mungkin bahasa sunda dan jawa tidak akan cepat punah karena
banyaknya 
> mahasiswa dari berbagai daerah yang masuk sekolah2 di bandung,
surabaya dan yogya.
> 
>  Original-Nachricht 
> > Datum: Wed, 10 Sep 2008 11:50:42 +0700
> > Von: "Ulysee" 
> > An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Betreff: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> > Numpang tanya, 
> > yang dibilang kwalitas yang bermutu dari koran mandarin jaman dulu itu
> > yang kayak gimana sih? 
> > Maklum jaman itu belon lahir. 
> > 
> > Kalau gue, gue sih nggak lihat apa perlunya koran mandarin itu 
> > (krrrkkkekeke, bisa dijitak bokap deh berani bilang begeneh)
> > sama dengan koran berbahasa Inggris. 
> > Itu segmennya siapa sih? Apa perlunya sih? 
> > Toh sekarang rata rata udah bisa bahasa Indonesia, jadi buat apa sih
> > koran pake hurup cacing? Begetoh.
> > 
> > PS: menurut gue sekarang KOMPAS juga nggak mutu, heheheheh. 
> > 
> &g

RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-20 Thread Ulysee
Kalau kursus sama Mas Ardian, syaratnya satu. 
kalau dateng, gratis, kalau bolos, bayar, 
 
mau ndak?
bolos sehari bayar sejuta. Setuju?
hihihihihi...
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulianna Subarli
Sent: Saturday, September 20, 2008 8:05 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya






Mas Adrian, trimakasih sudah meresponse keinginanku

sayang sekali saya baru beberapa minggu menjadi anggota

milis ini, kalau saja dari dulu, pasti saya orang no.1 yang akan
meresponse

Jangan patah semangat mas, masih banyak orang2 yang berminat, apa lagi

biaya kursus di Jakarta. muuuahal banget.

Ayo dong kalau ada yang berminat tolong diresponse supaya mas Adrian

bisa mulai menggagas lagi kursus yang murah meriah, tapi bermutu.
Trimakasih

 



- Original Message 
From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, September 20, 2008 7:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya



mbak Yuli yb,

doeloe milist ini pernah mau adain kursus mandarin buat anak2 hanya
dgn biaya 50.000/bln tapi sayangnya tdk ada yg daftar.

Doeloe jg disini pernah banyak artikel bahasa mandarin jg cara
pengucapan sampe asal usulnya. Sama jg gak dpt tanggapan.

Jadi didarat dah dicoba di udara jg udah sayangnya respon MINIM.

--- In HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com";
\nbudaya_tionghua@ yahoogroups. com, Yulianna Subarli
<[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
>
> Baru kali ini saya meresponse, biasanya hanya sebagai anggota pasif
saja.
> Memang benar, saat ini yang fasih berbahasa mandarin hanya sedikit
sekali, 
> kalaupun ada .sudah sepuh.
> Dari anggota milis ini, apakah tidak ada rencana untuk coba
menghidupkan
> kembali bahasa Mandarin atau dialek-dialek lainnya, sehingga generasi 
> baru dapat memahami bahasa leluhurnya.
> Sekarang ini memang banyak kursus Mandarin di-mana2, tetapi belum
tentu 
> semua orang mampu membayar atau mungkin juiga tidak punya waktu untuk 
> datang ketempat kursus, mengingat macet dimana-mana, jarak yang
dekatpun
> ditempuh dalam waktu yang lama.
> Mungkin ada yang bisa mengajar secara on-line ? Alangkah
bermanfaatnya. 
> Maaf  ya ini hanya usulan saja, mudah2an bisa diterima. Terimakasih.
> 
> Yulie
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] .>
> To: HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com";
\nbudaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Saturday, September 20, 2008 3:42:46 PM
> Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> 
> hello,
> 
> setelah bulak balik baca laporan2 ttg media berbahasa mandarin,
> saya dapat bayangan yang kayaknya perlu dikonfirmasi deh.
> 
> yaitu bahwa:
> 
> jumlah orang yang masih faham bahasa mandarin dan bahasa cina
lainnya di indonesia
> itu sebenarnya sudah tidak banyak. Yang bisapun kebanyakan sudah
berumur,
> kira2 seperti generasi pemakai bahasa belanda di indonesia (tanpa
menghitung
> generasi pelajar muda indonesia di belanda maksud saya.) 
> 
> sedangkan generasi mudanya rata-rata berbahasa indonesia, dan seperti 
> anak2 kota besar yang sudah tidak mampu berbahasa daerah, 
> masih musti belajar bahasa-bahasa itu kembali,
> agar pemakaian bahasa itu tetap hidup dalam masyarakat indonesia. 
> 
> jadi radio cakrawala misalnya titik beratnya kepada musik berbahasa
> mandarin. karena meskipun tidak mengerti kata2nya, orang bisa menyukai
> alur musiknya.
> 
> Lalu, kalau memang suka, bisa mulai melafal kata-katanya,
> mencari terjemahannya dan bahkan siapa tahu, tertarik untuk belajar
bahasa itu.
> argumentasi terakhir ini rada jauh ya... karena saat ini di mtv atau
> radio2 lain, top ten lagunya bisa dari bahasa inggris, italia,
mandarin, indonesia, jepang,
> dll
> 
> mungkin beda cuma kalau banyak anak muda Indonesia yang sekarang
belajar di China..
> 
> itu keuntungan seperti bahasa belanda digunakan di belanda, mandarin
digunakan di China .
> kalau cukup banyak orang muda indonesia yang belajar ke sana, maka
bahasa itu suatu
> hari bisa hidup lagi di indonesia dalam kalangan tertentu..
> 
> sedangkan kalau bahasa daerah: seperti menado, padang, madura, dayak
dsb. lebih
> mungkin untuk punah, karena jumlah pemakai bahasanya berkurang
betul-betul berkurang.
> 
> pikir2 mungkin bahasa sunda dan jawa tidak akan cepat punah karena
banyaknya 
> mahasiswa dari berbagai daerah yang masuk sekolah2 di bandung,
surabaya dan yogya.
> 
>  Original-Nachricht 
> > Datum: Wed, 10 Sep 2008 11:50:42 +0700
> > Von: "Ulysee" 
> > An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Betreff: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan nump

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-21 Thread *
sayang sekali 

kita bisa juga belajar/kursus bhs mandarin lewat milis ini
kalau ada yg mau mengajarnyaboleh juga..thx

Eddy Lim

--- Yulianna Subarli <[EMAIL PROTECTED]> schrieb am Sa, 20.9.2008:
Von: Yulianna Subarli <[EMAIL PROTECTED]>
Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Datum: Samstag, 20. September 2008, 15:04











Mas Adrian, trimakasih sudah meresponse keinginanku
sayang sekali saya baru beberapa minggu menjadi anggota
milis ini, kalau saja dari dulu, pasti saya orang no.1 yang akan meresponse
Jangan patah semangat mas, masih banyak orang2 yang berminat, apa lagi
biaya kursus di Jakarta. muuuahal banget.
Ayo dong kalau ada yang berminat tolong diresponse supaya mas Adrian
bisa mulai menggagas lagi kursus yang murah meriah, tapi bermutu. Trimakasih
 




- Original Message 
From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED] co.id>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Saturday, September 20, 2008 7:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya



mbak Yuli yb,

doeloe milist ini pernah mau adain kursus mandarin buat anak2 hanya
dgn biaya 50.000/bln tapi sayangnya tdk ada yg daftar.

Doeloe jg disini pernah banyak artikel bahasa mandarin jg cara
pengucapan sampe asal usulnya. Sama jg gak dpt tanggapan.

Jadi didarat dah dicoba di udara jg udah sayangnya respon MINIM.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Yulianna Subarli
<[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
>
> Baru kali ini saya meresponse, biasanya hanya sebagai anggota pasif
saja.
> Memang benar, saat ini yang fasih berbahasa mandarin hanya sedikit
sekali, 
> kalaupun ada .sudah sepuh.
> Dari anggota milis ini, apakah tidak ada rencana untuk coba menghidupkan
> kembali bahasa Mandarin atau dialek-dialek lainnya, sehingga generasi
 
> baru dapat memahami bahasa leluhurnya.
> Sekarang ini memang banyak kursus Mandarin di-mana2, tetapi belum tentu 
> semua orang mampu membayar atau mungkin juiga tidak punya waktu untuk 
> datang ketempat kursus, mengingat macet dimana-mana, jarak yang dekatpun
> ditempuh dalam waktu yang lama.
> Mungkin ada yang bisa mengajar secara on-line ? Alangkah
bermanfaatnya. 
> Maaf  ya ini hanya usulan saja, mudah2an bisa diterima. Terimakasih.
> 
> Yulie
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] .>
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Saturday, September 20, 2008 3:42:46 PM
> Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
>
 
> 
> hello,
> 
> setelah bulak balik baca laporan2 ttg media berbahasa mandarin,
> saya dapat bayangan yang kayaknya perlu dikonfirmasi deh.
> 
> yaitu bahwa:
> 
> jumlah orang yang masih faham bahasa mandarin dan bahasa cina
lainnya di indonesia
> itu sebenarnya sudah tidak banyak. Yang bisapun kebanyakan sudah
berumur,
> kira2 seperti generasi pemakai bahasa belanda di indonesia (tanpa
menghitung
> generasi pelajar muda indonesia di belanda maksud saya.) 
> 
> sedangkan generasi mudanya rata-rata berbahasa indonesia, dan seperti 
> anak2 kota besar yang sudah tidak mampu berbahasa daerah, 
> masih musti belajar bahasa-bahasa itu kembali,
> agar pemakaian bahasa itu tetap hidup dalam masyarakat indonesia. 
> 
> jadi radio cakrawala misalnya titik beratnya kepada musik berbahasa
> mandarin. karena meskipun tidak mengerti
 kata2nya, orang bisa menyukai
> alur musiknya.
> 
> Lalu, kalau memang suka, bisa mulai melafal kata-katanya,
> mencari terjemahannya dan bahkan siapa tahu, tertarik untuk belajar
bahasa itu.
> argumentasi terakhir ini rada jauh ya... karena saat ini di mtv atau
> radio2 lain, top ten lagunya bisa dari bahasa inggris, italia,
mandarin, indonesia, jepang,
> dll
> 
> mungkin beda cuma kalau banyak anak muda Indonesia yang sekarang
belajar di China..
> 
> itu keuntungan seperti bahasa belanda digunakan di belanda, mandarin
digunakan di China .
> kalau cukup banyak orang muda indonesia yang belajar ke sana, maka
bahasa itu suatu
> hari bisa hidup lagi di indonesia dalam kalangan tertentu..
> 
> sedangkan kalau bahasa daerah: seperti menado, padang, madura, dayak
dsb. lebih
> mungkin untuk punah, karena jumlah pemakai bahasanya
 berkurang
betul-betul berkurang.
> 
> pikir2 mungkin bahasa sunda dan jawa tidak akan cepat punah karena
banyaknya 
> mahasiswa dari berbagai daerah yang masuk sekolah2 di bandung,
surabaya dan yogya.
> 
>  Original-Nachricht 
> > Datum: Wed, 10 Sep 2008 11:50:42 +0700
> > Von: "Ulysee" 
> > An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Betreff: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> > Numpang tanya, 
> > yang dibilang kwalitas yang bermutu dari koran 

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-21 Thread Edith Koesoemawiria
Ada yang tahu ngga? 

Saya pernah dengar ada majalah atau surat kabar bernama Sinergi, 
yang katanya sebagian isinya bahasa Indonesia dan sebagian lagi dalam 
Mandarin. Mungkin di situ ada pelajaran bahasa untuk pembaca atau orang2
yang  berbahasa Indonesia.




 Original-Nachricht 
> Datum: Sun, 21 Sep 2008 07:19:37 + (GMT)
> Von: * <[EMAIL PROTECTED]>
> An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> sayang sekali 
> 
> kita bisa juga belajar/kursus bhs mandarin lewat milis ini
> kalau ada yg mau mengajarnyaboleh juga..thx
> 
> Eddy Lim
> 
> --- Yulianna Subarli <[EMAIL PROTECTED]> schrieb am Sa, 20.9.2008:
> Von: Yulianna Subarli <[EMAIL PROTECTED]>
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Datum: Samstag, 20. September 2008, 15:04
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Mas Adrian, trimakasih sudah meresponse keinginanku
> sayang sekali saya baru beberapa minggu menjadi anggota
> milis ini, kalau saja dari dulu, pasti saya orang no.1 yang akan
> meresponse
> Jangan patah semangat mas, masih banyak orang2 yang berminat, apa lagi
> biaya kursus di Jakarta. muuuahal banget.
> Ayo dong kalau ada yang berminat tolong diresponse supaya mas Adrian
> bisa mulai menggagas lagi kursus yang murah meriah, tapi bermutu.
> Trimakasih
>  
> 
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED] co.id>
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Saturday, September 20, 2008 7:26:01 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> 
> 
> mbak Yuli yb,
> 
> doeloe milist ini pernah mau adain kursus mandarin buat anak2 hanya
> dgn biaya 50.000/bln tapi sayangnya tdk ada yg daftar.
> 
> Doeloe jg disini pernah banyak artikel bahasa mandarin jg cara
> pengucapan sampe asal usulnya. Sama jg gak dpt tanggapan.
> 
> Jadi didarat dah dicoba di udara jg udah sayangnya respon MINIM.
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Yulianna Subarli
> <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
> >
> > Baru kali ini saya meresponse, biasanya hanya sebagai anggota pasif
> saja.
> > Memang benar, saat ini yang fasih berbahasa mandarin hanya sedikit
> sekali, 
> > kalaupun ada .sudah sepuh.
> > Dari anggota milis ini, apakah tidak ada rencana untuk coba menghidupkan
> > kembali bahasa Mandarin atau dialek-dialek lainnya, sehingga generasi
>  
> > baru dapat memahami bahasa leluhurnya.
> > Sekarang ini memang banyak kursus Mandarin di-mana2, tetapi belum tentu 
> > semua orang mampu membayar atau mungkin juiga tidak punya waktu untuk 
> > datang ketempat kursus, mengingat macet dimana-mana, jarak yang dekatpun
> > ditempuh dalam waktu yang lama.
> > Mungkin ada yang bisa mengajar secara on-line ? Alangkah
> bermanfaatnya. 
> > Maaf  ya ini hanya usulan saja, mudah2an bisa diterima. Terimakasih.
> > 
> > Yulie
> > 
> > 
> > 
> > - Original Message 
> > From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] .>
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Sent: Saturday, September 20, 2008 3:42:46 PM
> > Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> >
>  
> > 
> > hello,
> > 
> > setelah bulak balik baca laporan2 ttg media berbahasa mandarin,
> > saya dapat bayangan yang kayaknya perlu dikonfirmasi deh.
> > 
> > yaitu bahwa:
> > 
> > jumlah orang yang masih faham bahasa mandarin dan bahasa cina
> lainnya di indonesia
> > itu sebenarnya sudah tidak banyak. Yang bisapun kebanyakan sudah
> berumur,
> > kira2 seperti generasi pemakai bahasa belanda di indonesia (tanpa
> menghitung
> > generasi pelajar muda indonesia di belanda maksud saya.) 
> > 
> > sedangkan generasi mudanya rata-rata berbahasa indonesia, dan seperti 
> > anak2 kota besar yang sudah tidak mampu berbahasa daerah, 
> > masih musti belajar bahasa-bahasa itu kembali,
> > agar pemakaian bahasa itu tetap hidup dalam masyarakat indonesia. 
> > 
> > jadi radio cakrawala misalnya titik beratnya kepada musik berbahasa
> > mandarin. karena meskipun tidak mengerti
>  kata2nya, orang bisa menyukai
> > alur musiknya.
> > 
> > Lalu, kalau memang suka, bisa mulai melafal kata-katanya,
> > mencari terjemahannya dan bahkan siapa tahu, tertarik untuk belajar
> bahasa itu.
> > argumentasi terakhir ini rada jauh ya... karena saat ini di mtv atau
> > radio2 lain, top ten lagunya bisa dari bahasa inggris, italia,
> mandarin, ind

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-21 Thread Edith Koesoemawiria
Emang sih huruf kanji itu banyak sekali ya..

tapi biasanya di halaman milis kan ada tempat untuk simpen foto, dokumen dst. 

kalau setiap hari masukin satu huruf, dalam setahun bisa 365 karakter

dan yang datang telat bisa juga buka keterangan2 sebelumnya.



 Original-Nachricht 
> Datum: Sat, 20 Sep 2008 13:12:09 -0700 (PDT)
> Von: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]>
> An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> Usul:
> bagaimana kalau memanfaatkan potensi milis ini/
> misalnya, setiap hari diajarkan satu suku kata, seminggu sekali di rangkum
> menjadi satu kalimat?
> mungkin tak bisa membuat anggota menjadi fasih bicara, tapi lumayanlah
> untuk sekedar bisa baca, meski gramernya kacau sekalipun, untuk menebak isi
> kalimat mungkin berguna.
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED]>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, September 20, 2008 7:26:01 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> 
> mbak Yuli yb,
> 
> doeloe milist ini pernah mau adain kursus mandarin buat anak2 hanya
> dgn biaya 50.000/bln tapi sayangnya tdk ada yg daftar.
> 
> Doeloe jg disini pernah banyak artikel bahasa mandarin jg cara
> pengucapan sampe asal usulnya. Sama jg gak dpt tanggapan.
> 
> Jadi didarat dah dicoba di udara jg udah sayangnya respon MINIM.
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Yulianna Subarli
> <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
> >
> > Baru kali ini saya meresponse, biasanya hanya sebagai anggota pasif
> saja.
> > Memang benar, saat ini yang fasih berbahasa mandarin hanya sedikit
> sekali, 
> > kalaupun ada .sudah sepuh.
> > Dari anggota milis ini, apakah tidak ada rencana untuk coba menghidupkan
> > kembali bahasa Mandarin atau dialek-dialek lainnya, sehingga generasi 
> > baru dapat memahami bahasa leluhurnya.
> > Sekarang ini memang banyak kursus Mandarin di-mana2, tetapi belum tentu 
> > semua orang mampu membayar atau mungkin juiga tidak punya waktu untuk 
> > datang ketempat kursus, mengingat macet dimana-mana, jarak yang dekatpun
> > ditempuh dalam waktu yang lama.
> > Mungkin ada yang bisa mengajar secara on-line ? Alangkah
> bermanfaatnya. 
> > Maaf  ya ini hanya usulan saja, mudah2an bisa diterima. Terimakasih.
> > 
> > Yulie
> > 
> > 
> > 
> > - Original Message 
> > From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] .>
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Sent: Saturday, September 20, 2008 3:42:46 PM
> > Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> > 
> > 
> > hello,
> > 
> > setelah bulak balik baca laporan2 ttg media berbahasa mandarin,
> > saya dapat bayangan yang kayaknya perlu dikonfirmasi deh.
> > 
> > yaitu bahwa:
> > 
> > jumlah orang yang masih faham bahasa mandarin dan bahasa cina
> lainnya di indonesia
> > itu sebenarnya sudah tidak banyak. Yang bisapun kebanyakan sudah
> berumur,
> > kira2 seperti generasi pemakai bahasa belanda di indonesia (tanpa
> menghitung
> > generasi pelajar muda indonesia di belanda maksud saya.) 
> > 
> > sedangkan generasi mudanya rata-rata berbahasa indonesia, dan seperti 
> > anak2 kota besar yang sudah tidak mampu berbahasa daerah, 
> > masih musti belajar bahasa-bahasa itu kembali,
> > agar pemakaian bahasa itu tetap hidup dalam masyarakat indonesia. 
> > 
> > jadi radio cakrawala misalnya titik beratnya kepada musik berbahasa
> > mandarin. karena meskipun tidak mengerti kata2nya, orang bisa menyukai
> > alur musiknya.
> > 
> > Lalu, kalau memang suka, bisa mulai melafal kata-katanya,
> > mencari terjemahannya dan bahkan siapa tahu, tertarik untuk belajar
> bahasa itu.
> > argumentasi terakhir ini rada jauh ya... karena saat ini di mtv atau
> > radio2 lain, top ten lagunya bisa dari bahasa inggris, italia,
> mandarin, indonesia, jepang,
> > dll
> > 
> > mungkin beda cuma kalau banyak anak muda Indonesia yang sekarang
> belajar di China..
> > 
> > itu keuntungan seperti bahasa belanda digunakan di belanda, mandarin
> digunakan di China .
> > kalau cukup banyak orang muda indonesia yang belajar ke sana, maka
> bahasa itu suatu
> > hari bisa hidup lagi di indonesia dalam kalangan tertentu..
> > 
> > sedangkan kalau bahasa daerah: seperti menado, padang, madura, dayak
> dsb. lebih
> > mungkin untuk punah, karena jumlah pemakai bahasanya berkurang
> betul-betul berkurang.
> > 
> > pikir2 mungkin bahasa sunda dan jawa tidak akan cepat punah karena

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-21 Thread Fy Zhou
cukup banyak sih, tapi jika anda bisa menguasai kira2 1000 sudah bisa 
komunikasilah. jika sudah mulai bisa baca komik, nanti selanjutnya akan 
meningkat pelan2 sampai bisa baca Tjerita silat...asal bcanya rajin tentunya. 



- Original Message 
From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 21, 2008 3:27:54 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya


Emang sih huruf kanji itu banyak sekali ya..

tapi biasanya di halaman milis kan ada tempat untuk simpen foto, dokumen dst. 

kalau setiap hari masukin satu huruf, dalam setahun bisa 365 karakter

dan yang datang telat bisa juga buka keterangan2 sebelumnya.

 Original-Nachricht 
> Datum: Sat, 20 Sep 2008 13:12:09 -0700 (PDT)
> Von: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED] com>
> An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> Usul:
> bagaimana kalau memanfaatkan potensi milis ini/
> misalnya, setiap hari diajarkan satu suku kata, seminggu sekali di rangkum
> menjadi satu kalimat?
> mungkin tak bisa membuat anggota menjadi fasih bicara, tapi lumayanlah
> untuk sekedar bisa baca, meski gramernya kacau sekalipun, untuk menebak isi
> kalimat mungkin berguna.
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: ardian_c <[EMAIL PROTECTED] co.id>
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Saturday, September 20, 2008 7:26:01 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> 
> 
> mbak Yuli yb,
> 
> doeloe milist ini pernah mau adain kursus mandarin buat anak2 hanya
> dgn biaya 50.000/bln tapi sayangnya tdk ada yg daftar.
> 
> Doeloe jg disini pernah banyak artikel bahasa mandarin jg cara
> pengucapan sampe asal usulnya. Sama jg gak dpt tanggapan.
> 
> Jadi didarat dah dicoba di udara jg udah sayangnya respon MINIM.
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Yulianna Subarli
> <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
> >
> > Baru kali ini saya meresponse, biasanya hanya sebagai anggota pasif
> saja.
> > Memang benar, saat ini yang fasih berbahasa mandarin hanya sedikit
> sekali, 
> > kalaupun ada .sudah sepuh.
> > Dari anggota milis ini, apakah tidak ada rencana untuk coba menghidupkan
> > kembali bahasa Mandarin atau dialek-dialek lainnya, sehingga generasi 
> > baru dapat memahami bahasa leluhurnya.
> > Sekarang ini memang banyak kursus Mandarin di-mana2, tetapi belum tentu 
> > semua orang mampu membayar atau mungkin juiga tidak punya waktu untuk 
> > datang ketempat kursus, mengingat macet dimana-mana, jarak yang dekatpun
> > ditempuh dalam waktu yang lama.
> > Mungkin ada yang bisa mengajar secara on-line ? Alangkah
> bermanfaatnya. 
> > Maaf  ya ini hanya usulan saja, mudah2an bisa diterima. Terimakasih.
> > 
> > Yulie
> > 
> > 
> > 
> > - Original Message 
> > From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED] .>
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Sent: Saturday, September 20, 2008 3:42:46 PM
> > Subject: Re: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> > 
> > 
> > hello,
> > 
> > setelah bulak balik baca laporan2 ttg media berbahasa mandarin,
> > saya dapat bayangan yang kayaknya perlu dikonfirmasi deh.
> > 
> > yaitu bahwa:
> > 
> > jumlah orang yang masih faham bahasa mandarin dan bahasa cina
> lainnya di indonesia
> > itu sebenarnya sudah tidak banyak. Yang bisapun kebanyakan sudah
> berumur,
> > kira2 seperti generasi pemakai bahasa belanda di indonesia (tanpa
> menghitung
> > generasi pelajar muda indonesia di belanda maksud saya.) 
> > 
> > sedangkan generasi mudanya rata-rata berbahasa indonesia, dan seperti 
> > anak2 kota besar yang sudah tidak mampu berbahasa daerah, 
> > masih musti belajar bahasa-bahasa itu kembali,
> > agar pemakaian bahasa itu tetap hidup dalam masyarakat indonesia. 
> > 
> > jadi radio cakrawala misalnya titik beratnya kepada musik berbahasa
> > mandarin. karena meskipun tidak mengerti kata2nya, orang bisa menyukai
> > alur musiknya.
> > 
> > Lalu, kalau memang suka, bisa mulai melafal kata-katanya,
> > mencari terjemahannya dan bahkan siapa tahu, tertarik untuk belajar
> bahasa itu.
> > argumentasi terakhir ini rada jauh ya... karena saat ini di mtv atau
> > radio2 lain, top ten lagunya bisa dari bahasa inggris, italia,
> mandarin, indonesia, jepang,
> > dll
> > 
> > mungkin beda cuma kalau banyak anak muda Indonesia yang sekarang
> belajar di China..
> > 
> > itu keuntungan seperti bahasa belanda digunakan di belanda, mandarin
> digunakan di China ..
&g

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-21 Thread Yulianna Subarli
<>

Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

2008-09-22 Thread ardian_c
kalu kaki kecil seh kebanyakan dikalangan bangsawan ame org kaya. 
kalangan petani seh jarang yg begitu, kalu ada jg dgn harapan biar 
bisa dikawinin org kaya.

Apelage di kalangan triad, gak ada yg kaki2 kecil :D
soalne kalu kaki kecil khan repot donk jadi anggota mapia

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Edith Koesoemawiria" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> hej, salam… sudah makan?
> 
> > +++
> > Samar samar aku masih ingat..hanya lupa di mana pernah 
ketemunya.
> 
> :) mungkin di milis proletar... saya sudah lama sih tak berkunjung 
ke situ
> 
> > +
> > Bukan masalah jengah dan tidak nya, melainkan memang menjadi 
terlihat
> > aneh, semisal budaya sambil lalu ( dalam hal ini mode ), diera 
jaman 70-an
> > rambut gondrong dan celana cutbray membumi, mengalahkan mode 
rambut kelimis
> > dengan sepatu putih ( casanova/playboy ), demikian juga dengan 
budaya yang 
> > sebenarnya sudah tidak umum dipakai secara umum dan bila 
dipaksakan untuk 
> > dipakai secara umum maka mau tidak mau tidak mau menjadi lucu, 
semisal 
> > perempuan kembali memaksa kaki nya menjadi kecil ( diikat sejak 
> > bayi ).maaf aku mencontohkan dengan contoh² extrim.
> 
> buat saya contoh “dari kerajaan menjadi republik” agak berat 
ngobrolinnya, 
> karena kayanya perubahan itu lebih pada perpindahan (perebutan) 
kekuasaan. Sementara,
> bentuk2 fisik budaya -gedung2 dari jaman kerajaan2 juga dari jaman 
republiknya 
> napoleon, dst., dst. serta tradisinya tetap ada, berdampingan 
dengan tradisi rakyat 
> dan budaya populer. sekarang cutbray kan mode lagi.
> 
> kalau itu sih mungkin intinya sama, ada kekuatan cukup besar atau 
tawaran yang 
> daya tariknya lebih besar daripada yang ada saat itu, sehingga 
orang banyak 
> mendukung perubahannya, walaupun sesudah itu bisa jadi tetap ngga 
puas.  
> 
> sedangkan ttg kaki2 lotus itu, hmmm… menarik karena ada yang 
bilang justru
> kelompok laki2 yang menolak untuk menikah dengan perempuan berkaki 
kecil.
> 
> Membaca ini, pertanyaan saya menjadi: apakah perubahan itu muncul 
dari kesadaran atau keberatan lelaki harus menanggung mulut tambahan 
yang lamban kalau bekerja di ladang?
> Kenapa bukan karena kaum perempuan ramai2 menolak untuk diikat 
kakinya karena sakit. Karena adanya kondisi memilih sakit daripada 
lapar atau demi status, ya buat saya sih tetap “kejam”. Sama 
kejamnya dengan kondisi yang bikin pengemis motong bagian tubuhnya 
agar bisa nerima recehan dari orang.
> 
> Pasti banyak cara lain untuk membaca perubahan itu, tapi ini ya 
cara saya membacanya:-) 
> 
> Karena kalau saya pikir sih, hal yang gini2 termasuk alasan kenapa 
ada gelombang2 masyarakat (lelaki kek, perempuan kek) yang mencari 
tempat baru di mana mereka punya kemungkinan lebih besar untuk makan, 
hidup tenang, membangun suatu yang baru, bersenang-senang.
> 
> Tapi di tempat baru itu, seperti saya di Jerman… kadang2 
segalanya begitu rese,
> sehingga mendengar alunan seruling bambu rasanya sudah bisa 
menimbulkan rasa damai:-)
> Apakah itu nostalgia atau yang namanya menghargai budaya sendiri? 
Apakah itu yang dialami oleh teman2 di sini yang berbicara tentang 
budaya Tionghua? Does it matter? who knows?
> 
> > 
> > Untuk kasus Gambir itu bukan terjadi perubahan melainkan tindakan 
bodoh
> 
> … dan tindakan bodoh pun membawa perubahan… bisa makan 
macdonald, kalau ngga ada bakpau
> dan lemper... or not?
> 
> edith
> 
> ---- Original-Nachricht 
> > Datum: Mon, 22 Sep 2008 22:43:45 +0700
> > Von: "gsuryana" <[EMAIL PROTECTED]>
> > An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Betreff: Re: RE: RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang 
tanya
> 
> > From: "Edith Koesoemawiria" <[EMAIL PROTECTED]>
> > 
> > 
> > > Ah hello,
> > >
> > > rasa2nya kita pernah berkenalan di seputar perubahan abad,
> > > di milis yang kita bisa mengatakan apa saja,  kapan saja, 
kepada siapa
> > > saja:-))
> > > mungkin saya salah juga sih. kalau salah, salam kenal.
> > +++
> > Samar samar aku masih ingat..hanya lupa di mana pernah 
ketemunya.
> > 
> > >
> > > saya kira buat sebagian orang, ngeliat orang lain "ngotot" 
berbuat apa
> > > saja,
> > > bisa menjadi bahan tertawaan. kan ngotot selalu memberikan 
gambaran
> > > mata melotot dan otot2 yang mencuat karena kelewat dipaksa.
> > >
> > > tapi menurut saya, kadang kita tertawa lebih karena jengah...
> > +
> > Mengenai Identitas dan Budaya, sudah dibuktikan oleh sejarah itu 
sendiri,
> > dimana terjadi perubahan yang tidak bisa di pungkiri, ada memang 
budaya
> > yang
>

RE: [budaya_tionghua] Salam kenal dan mohon informasinya

2009-10-29 Thread ibcindon
Pak David Kwa, anggota milis ini . Ia tinggal di Bogor.  Biasanya rajin
menjawab posting di millis  BT.

Jadi  pasti akan  dapat dihubungi  cepat.

Salam,

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Iput
Sent: 29 Oktober 2009 13:09
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan mohon informasinya

hai semua 

sebelumnya salam kenal dan terima kasih saya diperkenankan untuk bergabung
di milist ini.

Saya putri, seorang reporter tvOne
kebetulan saya bersama tim sedang menggarap program Jejak Islam
dan kebetulan sekali, kmrn salah satu tim baru melakukan peliputan di China.
di sana, mereka menemukan sesuatu yang menarik, yaitu adanya arsitektur yang
sama pada setiap masjid di China.
namun sayangnya, mereka kesulitan dalam menemukan seseorang yang dapat
menjelaskan hal tersebut.

karena itulah, saya ditugaskan untuk mencari informasi mengenai hal
tersebut. dan setelah mencoba meriset, saya menemukan sebuah tulisan
mengenai masjid kuno di sekitar jakarta barat, yaitu masjid di kebun jeruk,
Tambora, dan Angke. 

di artikel tersebut terdapat nama David Kwa, setelah saya telusuri, saya
menemukan milist budaya_thionghua. 
dengan segera, saya bergabung dalam milist, dengan harapan teman-teman yang
tergabung dalam milist ini dapat membantu saya dalam memberikan informasi
mengenai kesamaan arsitektur masjid di china, dan ketiga masjid yang
dijelaskan oleh david kwa, dan jika tidak berkeberatan, dapatkah saya
mendapatkan nomor kontak david kwa...

atau mungkin teman-teman memiliki rekomendasi lainnya, dengan senang hati
kami menerimanya.
karena kami berkeinginan menjadi orang tersebut sebagai narasumber dalam
tayangan kami.
sebagai informasi, tayangan ini akan tayang hari selasa, tgl 3 November
2009. karena itulah, kami hanya diberi sedikit waktu dan saya mengaharapkan
bantuan dari teman-teman semua.
sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak.

Salam
Putri tvOne





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links








[budaya_tionghua] Salam kenal dan mohon informasinya. Pertanyaan ??

2009-10-29 Thread ibcindon
Hallo Sdri Iput, Putri,

Sambil menunggu  kontak dari Pak David, agaknya ada baiknya bila Anda
utarakan  pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud di millis ini.

Sehingga  dapat dijawab langsung olehnya, atau pun minimum rekan-rekan milis
lain  bisa  membantu  memberi  keterangan yang diperlukan.

Salam,



-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Iput
Sent: 29 Oktober 2009 13:09
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan mohon informasinya

hai semua 

sebelumnya salam kenal dan terima kasih saya diperkenankan untuk bergabung
di milist ini.

Saya putri, seorang reporter tvOne
kebetulan saya bersama tim sedang menggarap program Jejak Islam
dan kebetulan sekali, kmrn salah satu tim baru melakukan peliputan di China.
di sana, mereka menemukan sesuatu yang menarik, yaitu adanya arsitektur yang
sama pada setiap masjid di China.
namun sayangnya, mereka kesulitan dalam menemukan seseorang yang dapat
menjelaskan hal tersebut.

karena itulah, saya ditugaskan untuk mencari informasi mengenai hal
tersebut. dan setelah mencoba meriset, saya menemukan sebuah tulisan
mengenai masjid kuno di sekitar jakarta barat, yaitu masjid di kebun jeruk,
Tambora, dan Angke. 

di artikel tersebut terdapat nama David Kwa, setelah saya telusuri, saya
menemukan milist budaya_thionghua. 
dengan segera, saya bergabung dalam milist, dengan harapan teman-teman yang
tergabung dalam milist ini dapat membantu saya dalam memberikan informasi
mengenai kesamaan arsitektur masjid di china, dan ketiga masjid yang
dijelaskan oleh david kwa, dan jika tidak berkeberatan, dapatkah saya
mendapatkan nomor kontak david kwa...

atau mungkin teman-teman memiliki rekomendasi lainnya, dengan senang hati
kami menerimanya.
karena kami berkeinginan menjadi orang tersebut sebagai narasumber dalam
tayangan kami.
sebagai informasi, tayangan ini akan tayang hari selasa, tgl 3 November
2009. karena itulah, kami hanya diberi sedikit waktu dan saya mengaharapkan
bantuan dari teman-teman semua.
sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak.

Salam
Putri tvOne





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links








Re: [budaya_tionghua] SALAM KENAL DARI JURNAL BOGOR

2009-02-17 Thread gsuryana
Ada 2 orang yang memiliki pengetahuan mengenai budaya Tionghoa di Bogor dan 
aktif di Millis ini, bahkan menjadi Moderator, silahkan hubungi Pak Ardian dan 
Pak King Hian, beliau memiliki pengetahuan yang bisa menjadi nara sumber 
mengenai budaya Tionghoa.
Dan mereka juga kenal dekat dengan pak David Kwa

sur.
  - Original Message - 
  From: Rifky 

Re: [budaya_tionghua] SALAM KENAL DARI JURNAL BOGOR

2009-02-17 Thread Rifky
Terimakasih atas informasinya. Pak Ardian dan Pak King Hian salam kenal dari 
saya.
Mudah-mudahan niat baik kita selalu disambut dengan gembira. Melalui millist 
ini saya mohon bantuan
Pak Ardian dan Pak King Hian, mudah-mudahan bapak tidak keberatan untuk saya 
hubungi.
Terimakasih.





From: gsuryana 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 17, 2009 8:56:43 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] SALAM KENAL DARI JURNAL BOGOR


Ada 2 orang yang memiliki pengetahuan mengenai 
budaya Tionghoa di Bogor dan aktif di Millis ini, bahkan menjadi Moderator, 
silahkan hubungi Pak Ardian dan Pak King Hian, beliau memiliki pengetahuan yang 
bisa menjadi nara sumber mengenai budaya Tionghoa .
Dan mereka juga kenal dekat dengan pak David 
Kwa


  

  1   2   >