Help Palestine [hidayahnet] I Hate My One Eyed Mother
I Hate My One Eyed Mother My Lord! bestow on them (Parents) thy Mercy even as they cherished me in childhood. (Q 17:24) ___ My mom only had one eye. I hated her... she was such an embarrassment. My mom ran a small shop at a flea market. She collected little weeds and such to sell... anything for the money that we needed, she was such an embarrassment. There was this one day during elementary school. I remember that it was field day, and my mom came. I was so embarrassed. How could she do this to me? I threw her a hateful look and ran out. The next day at school... Your mom only has one eye?! and they taunted me. I wished that my mom would just disappear from this world, so I said to my mom, Mom, why don't you have the other eye?! You're only going to make me a laughingstock. Why don't you just die? My mom did not respond. I guess I felt a little bad, but at the same time, it felt good to think that I had said what I'd wanted to say all this time. Maybe it was because my mom hadn't punished me, but I didn't think that I had hurt her feelings very badly. That night... I woke up, and went to the kitchen to get a glass of water. My mom was crying there, so quietly, as if she was afraid that she might wake me. I took a look at her, and then turned away. Because of the thing I had said to her earlier, there was something pinching at me in the corner of my heart. Even so, I hated my mother who was crying out of her one eye. So I told myself that I would grow up and become successful, because I hated my one-eyed mom and our desperate poverty. Then I studied really hard. I left my mother and came to Seoul and studied, and got accepted in the Seoul University with all the confidence I had. Then, I got married. I bought a house of my own. Then I had kids, too. Now I'm living happily as a successful man. I like it here because it's a place that doesn't remind me of my mom. This happiness was getting bigger and bigger, when someone unexpected came to see me What?! Who's this?! ...It was my mother... Still with her one eye. It felt as if the whole sky was falling apart on me. My little girl ran away, scared of my mom's eye. And I asked her, Who are you? I don't know you!!! as if she trying to make that real. I screamed at her How dare you come to my house and scare my daughter! GET OUT OF HERE! NOW!!! And to this, my mother quietly answered, oh, I'm so sorry. I may have gotten the wrong address, and she disappeared. Thank good ness... she doesn't recognize me. I was quite relieved. I told myself that I wasn't going to care, or think about this for the rest of my life. Then a wave of relief came upon me... one day, a letter regarding a school reunion came to my house. I lied to my wife saying that I was going on a business trip. After the reunion, I went down to the old shack, that I used to call a house...just out of curiosity there, I found my mother fallen on the cold ground. But I did not shed a single tear. She had a piece of paper in her hand it was a letter to me. She wrote: My son... I think my life has been long enough now. And... I won't visit Seoul anymore... but would it be too much to ask if I wanted you to come visit me once in a while? I miss you so much. And I was so glad when I heard you were coming for the reunion. But I decided not to go to the school... For you... I'm sorry that I only have one eye, and I was an embarrassment for you. You see, when you were very little, you got into an accident, and lost your eye. As a mother, I couldn't stand watching you having to grow up with only one eye... so I gave you mine... I was so proud of my son that was seeing a whole new world for me, in my place, with that eye. I was never upset at you for anything you did. The couple times that you were angry with me. I thought to myself, 'it's because he loves me.' I miss the times when you were still young around me. I miss you so much. I love you. You mean the world to me. My world shattered!!! Then I cried for the person who lived for me... My MOTHER A WONDERFUL MOTHER. GOD made a wonderful mother, A mother who never grows old; He made her smile of the sunshine, And He molded her heart of pure gold; In her eyes He placed bright shining stars, In her cheeks, fair roses you see; God made a wonderful mother, And He gave that dear mother to me. (Anonim) -- Posting oleh Abi ke adfa http://abi-adfa.blogspot.com/2007/09/i-hate-my-one-eyed-mother.html pada 9/27/2007 11:17:00 A This E-mail is confidential. It may also be legally privileged. If you are not the addressee you may not copy, forward, disclose or use any part of it. If you have received this message in error, please delete it and all copies from your system and notify the sender immediately by return E-mail. Internet communications cannot be guaranteed to be timely, secure, error or virus-free. The sender does not accept liability for any
Help Palestine [hidayahnet] 10 Tanda Sukses Ramadhan
10 Tanda Sukses Ramadhan 10 tanda sukses dari bulan Ramadhan: 01. Lebih suka memperhatikan sholat fardhu. 02. Lebih mudah bangun dan sholat malam. 03. Lebih menyukai bacaan al Quranul karim. 04. Lebih dapat menahan amarah saat marah. 05. Lebih peduli kepada kaum dhuafa (lemah). 06. Lebih banyak memberi kepada orang lain. 07. Lebih banyak berkata yg baik atau diam. 08. Lebih sering datang ke masjid (bagi lelaki) [1]. 09. Memiliki tanda orang yang disalami malaikat. 10. Memiliki tanda orang yang diampuni Allah SWT. Subhanallah Catatan kaki: [1] Lebih banyak tinggal di rumah (bagi wanita). -- Posting oleh Abi ke adfa http://abi-adfa.blogspot.com/2007/09/tanda-sukses-ramadhan.html pada 9/26/2007 09:46:00 AM This E-mail is confidential. It may also be legally privileged. If you are not the addressee you may not copy, forward, disclose or use any part of it. If you have received this message in error, please delete it and all copies from your system and notify the sender immediately by return E-mail. Internet communications cannot be guaranteed to be timely, secure, error or virus-free. The sender does not accept liability for any errors or omissions.
Help Palestine [hidayahnet] (infak) Yatama Umar Faruq
Menerima zakat, infak dan sedekah: Yatama Umar Faruq Integrated Boarding School Ds. Teubangphui Baro Montasik, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam, Indonesia Bank Mandiri KPC Banda Aceh No. 158-000-104-661 a/n Yatama Umar Faruq Telp. +62-651-7556370 Email: [EMAIL PROTECTED] (zis) -- Posting oleh Abi ke adfa http://abi-adfa.blogspot.com/2007/09/infak-yatama-umar-faruq.html pada 9/21/2007 04:23:00 PM
Help Palestine [hidayahnet] (pihuda) Berusaha Memperbaiki Diri
Huda Berusaha Memperbaiki Diri Kemana saja Pi Huda? Sudah berapa hari ini tidak kelihatan. sapa Tholhah di sore hari setelah dia mengucapkan salam kepada Huda. Aku bergabung dengan kawan-kawan di masjid Mapsong. Itikaf beberapa hari di sana sambil memperbaiki diri. Memangnya ada kerusakan apa sehingga perlu diperbaiki? Sebenarnya yang paling patut diperbaiki adalah iman dan amal. Tapi aku benar-benar gundah beberapa hari ini. Aku berusaha memperbaiki sifat-sifat diriku. Kenapa? Seseorang telah marah. Dari untaian kata-kata amarahnya tersebut aku mencatat betapa aku adalah seorang yang egois, akal bulus, tidak punya pendirian, mau menang sendiri, dan sifat-sifat jelek lain yang seharusnya aku malu untuk memilikinya. Subhanallah -- Posting oleh Abi ke adfa http://abi-adfa.blogspot.com/2007/09/pihuda-berusaha-memperbaiki-diri.h tml pada 9/19/2007 01:53:00 P --~--~-~--~~~---~--~~ = Amal Dunia Fikir Akhirat = Wa idza 'azamta fa tawakkal 'alalLah.
Bismillah [hidayahnet] Targhib Syahid dari Abdullah bin Rawahah
Targhib Syahid dari Abdullah bin Rawahah Bismillahir rahmanir rahiem Delapan tahun setelah hijrah, Rasulullah (saw) mengirim pasukan ke Mu'tah untuk menghadapi pasukan Romawi, pada bulan Jumadil Awwal. Jumlah mereka 3.000 orang dan Zaid bin Haritsah (ra) diangkat sebagai pemimpin pasukan. Di kota Ma'an pasukan muslimin mendengar bahwa Heraklius membawa pasukan Romawi yang sudah sampai di negeri Syam di kota Ma'ab, di daerah Balqa. Jumlah mereka sebanyak 100.000 orang. Ketika kaum muslimin mendengar berita ini, maka mereka tinggal di kota tersebut selama dua malam untuk memperhitungkan segala sesuatunya. Sebagian dari mereka mengusulkan agar mereka mengirim surat kepada Rasulullah (saw) untuk memberitahu jumlah pasukan musuh, atau supaya beliau membantu mereka dengan mengirimkan pasukan tambahan, atau agar beliau memberi petunjuk lain yang dapat mereka laksanakan. Pada kesempatan itu Abdullah bin Rawahah (ra) memberikan semangat juang dengan berkata, Wahai kaumku, demi Allah, sesungguhnya apa yang tidak kalian sukai adalah apa yang kalian cari, yakni syahid. Untuk itulah kalian keluar. Dasar perjuangan kita bukan terletak pada besarnya kekuatan atau banyaknya pasukan. Kita memerangi mereka atas dasar agama yang dengannya Allah (swt) akan memberikan kemuliaan kepada kita. Oleh karena itu jangan ragu! Berangkalah! Kita pasti akan mendapatkan satu daru dua kejayaan, kemenangan melawan musuh atau mati syahid di jalan Allah. Mendengar hal itu, maka orang2 berkata, Demi Allah, Abdullah bin Rawahah berkata benar! Kemudian orang2 bergerak maju dari tempat itu. Dalam serangan terhadap musuh, sayap kanan pasukan Islam dipimpin oleh Qutbah bin Qatadah (ra) dari Bani Udzrah, sedangkan sayap kiri pasukan Islam dipimpin oleh Abayah bin Malik (ra), seorang sahabat Anshar. Selanjutnya pasukan muslimin berhadapan dengan pasukan Romawi di daerah Balqa dan pertempuran pun meletus saat keduanya bertemu di Mu'tah. Di sanalah perang Mu'tah berlangsung, satu perang besar yang terjadi pada masa hayat Rasulullah (saw). [1] Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 27/07/2005 Catatan kaki: [1] HR Ibnu Ishaq dalam kitab al Bidayah jilid IV hal 241 dengan sedikit editing pada redaksinya. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=692815 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (098)
Nasehat Kepada Anak (098) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Allah (swt) telah menetapkan ketentuan-Nya sedemikian rupa sehingga bayi2 dilahirkan dalam keadaan tidak mampu untuk duduk, berdiri, berjalan dan berbicara. Yang demikian adalah agar kasih-sayang yang Dia curahkan kepada setiap orangtua menjadikan mereka orang2 yang memberi manfaat dan berderajat tinggi. Sedemikian tinggi derajatnya, sehingga keridhoan Allah (swt) kepada seorang hamba bergantung kepada keridhoan kedua orangtuanya. Orang2 yang mendidik, membimbing dan mengarahkan anak2 mereka sedemikian rupa sehingga anak2 dapat berbuat sebagaimana orang2 dewasa dapat berbuat adalah orangtua yang baik. Sebaliknya, orang2 yang tidak mau menuntun bagaimana seharusnya seorang anak duduk, berdiri, berjalan, dan tidak pula membimbingnya untuk mengucapkan kata2 dengan lisannya adalah orangtua yang buruk, lagi tidak bertanggung jawab. Ketika kita tahu bahwa seseorang belajar bicara di depan orang banyak untuk maksud agama (dakwah), maka orang2 yang bertanggung jawab adalah mereka yang tenang di tempatnya sembari mendengar dan memperhatikan dengan seksama pembicaraannya. Dan sekiranya seseorang menjadi grogi dan 'panas-dingin' saat melakukan satu tahapan dari kerja dakwah (yakni sesuatu yang belum pernah dilakukannya), maka orang2 yang memahami hakikat kasih sayang yang Allah curahkan kepadanya adalah mereka yang menjadikan dia berani melakukannya. Mereka se-olah2 orangtua yang mana keridhoan Allah (swt) dikaitkan kepada mereka. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 18/07/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=684414 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Abu Hurairah
Abu Hurairah Bismillahir rahmanir rahiem Abu Hurairah (ra) adalah seorang sahabat Rasulullah (saw) yang paling banyak meriwayatkan hadits. Dia memeluk Islam pada tahun 7 H. Meskipun dia menyertai Rasulullah (saw) hanya sekitar 4 tahun, tetapi kemiskinannya dan keadaannya telah menjadikan dia seorang ahli suffah yang banyak menghafal hadits2 Rasulullah (saw). Dalam kitab Talqih, Ibnu Jauzi (rah.a) menulis kira2 5.374 hadist yang berasal dari riwayat Abu Hurairah (ra). Pernah suatu kali beliau meriwayatkan hadist tentang jenazah sbb: Apabila seseorang menyertai shalat jenazah kemudian dia kembali, maka dia akan mendapatkan satu qirat sebagai hadiahnya, tetapi apabila dia menyertai shalat jenazah lalu dia mengikuti upacara penguburannya sampai selesai, maka dia akan memperoleh dua qirat, sedangkan satu qirat itu lebih berat daripada beratnya gunung Uhud. Ketika mendengar hadits tersebutm Abdullah bin Umar (ra) merasa ragu2 tentang keaslian hadits itu, lalu dia berkata, Wahai Abu Hurairah, pikirkanlah dahulu sebelum kamu mengatakannya. Selanjutnya Abu Hurairah (ra) membawa Abdullah (ra) menemui Aisyah (rha), lalu berkata, Wahai Ummul Mukminin, aku meminta supaya engkau menyebut dengan nama Allah (swt), sekiranya engkau pernah mendengar dari Rasulullah (saw) tentang hadits mengenai qirat sebagai hadiah ini. Lalu Aisyah (rha) menjawab, Ya, memang benar, aku pernah mendengar tentang hadits ini. Kemudian Abu Hurairah (ra) menerangkan kepada Abdullah bin Umar (ra), Sewaktu Rasulullah (saw) masih hidup, aku tidak mempunyai sebatang tanaman pun untuk ditanam dalam kebunku dan aku tidak mempunyai barang apapun untuk diperdagangkan. Aku selalu berada di samping Rasulullah (saw). Pekerjaanku hanyalah menghafal apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah (saw) kepadaku. Abdullah bin Umar (ra) lalu mengomentarinya, Tidak diragukan lagi, diantara kami semua, hanya engkaulah yang selalu berada yang selalu berada di samping Rasulullah (saw) dan engkau pulalah yang paling mengetahui mengenai Rasulullah (saw). (Musnad Ahmad) Abu Hurairah (ra) mempunyai seutas benang yang disimpul sebanyak 1.000 buah. Beliau tidak tidur hingga selesai mengucapkan subhanallah sebanyak simpul benang itu. (Tadzkirah) Karena keberhasilan yang telah dicapainya dalam meriwayatkan hadits, Abu Hurairah (ra) berkata, Saya selalu mengucapkan istighfar sebanyak 12.000 kali setiap hari. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 19/07/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=685675 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (097)
Nasehat Kepada Anak (097) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Meskipun kedudukan akal sangat dihargai dalam agama Islam, namun itu tidak berarti bahwa semua urusan dalam agama ini harus dapat dicerna atau mesti dapat diterima oleh akal kita. Di atas level akal, ada ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya yang jika seseorang melakukan urusan2-nya dengan yakin yang benar, maka dia akan mendapat manfaat yang besar tidak saja pada hari akhirat, bahkan selagi dia tinggal di dunia, jika sekiranya dia menghendakinya. Contohnya, menurut akal rata2 manusia, seseorang akan binasa jika dia mengeluarkan seluruh harta dan masanya untuk agama. Namun demikian, Abu Bakar (ra) memberikan seluruh miliknya sedemikian rupa, sehingga dia tinggal memiliki Allah dan rasul-Nya saja. Alih2 binasa, dia malah berjaya. Dan kalau saja dia menghendaki, maka berbagai fasilitas terbaik pada masanya akan menjadi miliknya. Namun demikian, dia lebih memilih mengikuti nabinya (yang tidak mewariskan kebendaan) dalam menempuh perjalanan pulang ke rabbnya. Menurut akal manusia, jumlah sedikit dan ketiadaan atau kekurangan fasilitas akan menyebabkan satu kelompok, satu golongan, bahkan satu negeri akan dikalahkan oleh lawan2-nya. Akan tetapi sahabat2 Rasulullah (rhum) malah membuktikan sebaliknya. Betapa banyak keadaan dimana mereka berjumlah sedikit dan tidak memiliki perlengkapan, tetapi mereka malah kembali dengan memperoleh kemenangan dan dengan membawa ghanimah dan kemuliaan lainnya. Yang demikian adalah karena mereka memiliki kualitas kami dengar dan kami taat kepada Allah dan rasul-Nya [1]. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 18/07/2005 Catatan kaki: [1] yakni sami'na wa atho'na, seperti yang dijelaskan oleh Allah (swt) dalam Qs al Baqarah 2:285. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=676294 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (096)
Nasehat Kepada Anak (096) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Dakwah adalah usaha para nabi. Usaha nabi tidak berhajat kepada benda2. Dan Allah (swt) sebarkan hidayah hanya setelah nabi menjalankan usaha ini. Rasulullah (saw) telah menjalankan usaha ini tanpa asbab2 kebendaan. Dan ajakan Rasulullah (saw) adalah, ya ayyuhannas qulu laa ilaaha illallaah tuflihu. Wahai manusia, ucapkanlah (dengan kesadaran dan kepahaman yang baik) tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah, pasti kamu berjaya. Segera setelah Rasulullah (saw) menjalankan usaha ini, maka lelaki, perempuan dan anak2 mendapat hidayah. Tanpa ajakan beliau, maka boleh jadi Khadijah (rha), Abu Bakar (ra) dan Ali (ra) tetap menjadi bagian integral dari penduduk Mekkah yang musyrik. Wallahu a'lam. Dan bila Khadijah (rha), Abu Bakar (ra) dan Ali (ra) beriman, maka fikir mereka telah berubah dari makhluk kepada khaliq, dari agama nenek moyang kepada agama yang hak dan dari dunia kepada akhirat. Dan bila Abu Bakar (ra) beriman, maka keyakinannya telah menjadi asbab orang2 lain di sekitarnya beriman pula. Dia lakukan usaha yang sama dengan usaha nabi tidak setelah dia menjadi orang yang kuat imannya, bahkan dia menjalankannya justru pada hari yang sama dengan hari pernyataan keimanannya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 11/07/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=676286 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Doa Jodoh
Doa Jodoh Bismillahir rahmanir rahiem Atas satu sebab, maka nabi Musa (as) yang awalnya merupakan pangeran dalam kerajaan Fir'aun melarikan diri dari kerajaannya. Beliau berkelana beberapa lama di atas muka bumi hingga sampai ke suatu negeri yang ditentukan Allah (swt) untuknya. Maka, tidak lama setelah nabi Musa (as) memasuki negeri Madyan dan sesaat setelah beliau menolong orang2 yang layak ditolong pada pandangannya (yakni dua orang perempuan penggembala kambing), beliau berdoa: Robbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqier. Artinya, Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku. (QS 28:24) Sebuah doa yang sangat baik dan sederhana, yang Allah (swt) abadikan dalam kitab-Nya agar orang2 terkemudian mengetahui bagaimana cara meminta kepada Allah (swt) dengan suatu permintaan yang tidak saja mengandung hajat yang sangat diperlukannya, tetapi juga mencerminkan pengakuan sang peminta atas kekuasaan, ketinggian, kekayaan dan ilmu yang dimiliki oleh Tuhan yang dimimtainya. Allah yang menciptakan kita, maka Dialah yang paling paham atas diri kita. Dia bahkan memahami segala keperluan kita hingga ke detil2-nya lebih daripada diri kita sendiri. Dan ketika nabi Musa (as) memohon kepada Tuhannya dengan doa tersebut, maka Allah (swt) yang memahami keperluan2 dan prioritas2-nya, Dia tidak saja memberi makanan untuk menutupi rasa laparnya, tetapi Dia juga memberinya jodohnya (istrinya), tempat tinggalnya dan pekerjaannya. Dengan izin Allah (swt), maka beliau benar2 mendapatkan jodohnya tidak lama setelah beliau memohon kepada Allah dengan doa tersebut. Sekali lagi, doa yang diucapkan oleh nabi Musa (as) adalah doa yang dipanjatkan sesaat setelah beliau menolong orang lain yang lemah. Dalam kisahnya, beliau menolong dua orang perempuan penggembala kambing. Oleh karena itu, agar doa kita lebih berkesan, maka doa itu hendaknya diucapkan segera setelah kita merasa letih dan lelah karena menolong orang lain atau siapa saja yang sekiranya memang layak untuk ditolong. Selain doa itu, maka siapa saja yang berhasrat untuk menjadi hamba2 Ar Rahman (Tuhan yang maha penyayang), sementara itu dia juga dihadapkan kepada keinginan untuk menikah, maka hendaknya dia mengamalkan doa yang diajarkan-Nya sendiri sebagai salah satu tanda dari tanda2 hamba2 Arrahman yang dicirikan-Nya sendiri. [1] Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a'yuniw, waj'alna lil muttaqiena imaamaa. Artinya, Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh [2] kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa. (QS 25:74) Dari dua contoh doa di atas yang Allah (swt) ajarkan kepada kita untuk mendapatkan jodoh, maka tahulah kita bagaimana seharusnya kita menyederhanakan permintaan kita kepada Allah (swt). Yang demikian adalah karena Allah (swt) adalah Tuhan kita yang maha mengetahui apa saja yang terbaik buat kita, hamba2-Nya dan memahami apa saja yang layak diberikan kepada setiap dari kita, hamba2-Nya. Sungguh, Dia maha mengetahui dengan ilmu-Nya, siapa2 yang paling layak dan paling sesuai disandingkan di sisi kita, baik sebagai istri atau sebagai suami yang akan menguatkan pengabdian kita kepada-Nya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 18/07/2005 Catatan kaki: [1] Dan hamba2 Tuhan yang maha penyayang itu (ialah) orang2 yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang2 jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata2 yang baik. (Qs al Furqon 25:63) Dan orang2 yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami ikutan (imam) bagi orang2 yang bertakwa. (Qs al Furqon 25:74) [2] Jodoh atau pasangan adalah terjemahan dari azwaajina. Kata itu dapat menjadi 'istri kami' jika yang mengucapkannya kaum lelaki atau 'suami kami' jika yang mengucapkannya kaum wanita. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=684407 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Sekilas Fadhilah Poligami
Sekilas Fadhilah Poligami Bismillahir rahmanir rahiem Beberapa orang wanita mengatakan bahwa sebagai seorang muslimah mereka tidak membenci poligami. Yang demikian adalah karena poligami memang diperbolehkan oleh Allah yang maha agung. Namun mereka juga berterus terang bahwa mereka merasa belum menjadi muslimah yang kaffah, karena pada kenyataannya mereka belum bisa menerima keadaan seandainya suami mereka menikah lagi. Mereka salut kepada wanita2 yang rela dimadu, akan tetapi pada saat yang sama mereka tidak merelakannya untuk diri mereka sendiri. Dengan keadaan seperti itu mereka berharap bahkan berdoa berpanjangan agar Allah (swt) tidak menjodohkan suami mereka dengan wanita2 lain, kecuali setelah mereka meninggal dunia. Alhamdulillah, tidak disangsikan lagi bahwa pernyataan mereka tersebut dapat menjadi isyarat awal yang dapat memberi pencerahan bahkan keselamatan kepada diri mereka sendiri. Yang demikian adalah karena seringkali keterbukaan seorang pasien kepada seorang dokter ahli sangat membantu diagnosa atas penyakit yang mungkin dikandungnya. Namun demikian, hanya orang2 yang sadar dengan penyakitnya dan berkeinginan untuk sembuh saja, yang akan berusaha untuk mentaati nasehat dan arahan dokter yang menanganinya; tidak peduli betapapun mahal harganya dan berapa lama dan betapa berat terapi yang akan dilaluinya. Wanita2 yang mendukung poligami, mereka se-olah2 orang2 yang mendukung istri2 Rasulullah (saw) untuk menjadi ummul mukminin. Dan jika saja mereka hidup pada masa hayat Rasulullah (saw), maka mereka akan termasuk ke dalam golongan wanita2 mukmin yang membela para ummul mukminin, termasuk dengan cara menghibur saat mereka berduka cita dan dengan cara mencukupi keperluan harian mereka. Yang demikian adalah karena seringkali Rasulullah (saw) menanggung derita saat beliau melihat istri2 beliau tidak dapat memasak suatu apapun (karena mereka memang tidak memiliki bahan2 yang dapat diraciknya). Adapun wanita2 yang telah menerima poligami, baik sebagai istri pertama ataupun selanjutnya, adalah orang2 yang paling dapat merasakan bagaimana dan apa saja yang telah dirasakan oleh para ummul mukminin, sama saja apakah terhadap hal2 yang mendukakan mereka ataupun menjadikan mereka bersuka cita. Tidak itu saja, mereka juga adalah orang2 yang lebih senasib dan sepenanggungan dengan para ummul mukminin. Padahal orang2 seringkali menjadi dekat karena rasa senasib dan sepenanggungan. Dan jika kelak mereka dapat masuk surga (dengan rahmat Allah), tentu saja kedekatan mereka kepada para ummul mukminin akan dicemburui oleh semua orang; Padahal dekat kepada orang2 yang dekat kepada Rasulullah (saw) sama artinya juga dekat kepada Rasulullah (saw). Dan kalau saja kita dapat memahami siapa dan bagaimana ummul mukminin Khadijah al Kubra (ra), dan seandainya Allah (swt) memanjangkan usia beliau hingga sampai pada masa2 dimana Rasulullah mengambil keputusan untuk menerima tanggung jawab lebih banyak istri di sampingnya (dengan cara menikahi mereka), tentu kita akan mendapati bahwa ummul mukminin Khadijah (ra) adalah seorang wanita mukminah yang benar2 teruji, baik keimanannya, keyakinannya, ketaatannya maupun kesediaannya untuk berkorban di jalan-Nya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 11/07/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=677025 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Tidak Mendikte Allah
Tidak Mendikte Allah Bismillahir rahmanir rahiem Berkenanan dengan masalah nikah, tidak mengapa seseorang curhat atau mencurahkan isi hatinya kepada kita. Yang demikian adalah karena kita mengetahui bahwa orang yang mengadukan masalahnya kepada saudara seiman se-olah2 juga mengadu kepada Allah (swt). Sebaliknya, orang yang mengadukan masalahnya kepada orang di luar itu, maka dia se-olah2 sedang mengadukan Allah (swt) kepadanya. Jika keadaan saat ini (seumpama banyak OT di tempat kerja) membuat kita sulit bangun malam, maka cara yang lebih mudah daripada bangun malam adalah dengan berniat untuk sholat malam. Seorang yang berniat sholat malam tapi tidak dapat melakukannya (karena lelah atau hal lainnya), maka niatnya tersebut akan dicatat di sisi Allah (swt) sebagai suatu hal yang layak dibalas-Nya. Sholat hajat dan sholat istikhoroh dapat dilakukan kapan saja di luar masa2 makruh untuk melakukan sholat sunnah (yakni pada saat matahari terbit, tepat diatas dan saat tenggelamnya). Meskipun waktu yang afdhol adalah pada waktu sepertiga akhir malam, kedua sholat tersebut dapat dilakukan antara maghrib dan isya atau sesaat sebelum tidur. Selanjutnya, jika kita meminta kepada Allah (swt), maka hendaknya kita tidak mendikte Allah (swt). Dan jika kita memohon agar Allah (swt) memberi kita jodoh yang terbaik di sisi-Nya, maka selain karena agama-Nya hendaknya kita tidak membatasi pilihan Allah (swt) dengan hal2 yang lain, seumpama yang lebih tua, yang muda, yang kaya, yang ganteng, yang cantik, yang berpendidikan tinggi, yang berpenghasilan besar, yang masih bujang, yang masih gadis atau hal2 lain yang serupa dengan itu. Jika kita meminta kepada Allah (swt) pasangan yang terbaik di sisi-Nya, maka sudah pasti dan pasti bahwa Allah (swt) mengetahui kriteria terbaik tersebut buat kita lebih daripada diri kita sendiri. Oleh karenanya jika kita meminta kepada Allah (swt) tanpa membatasi-Nya dengan kriteria2 yang tertentu, maka hal itu bukan saja menunjukkan bahwa kita pasrah dan berserah diri kepada-Nya, akan tetapi hal itu juga membuktikan pengakuan kita terhadap ilmu dan kekuasaan-Nya. Sebaliknya, jika kita meminta kepada Allah (swt) dengan syarat2 yang tertentu, maka hal itu tidak saja menunjukkan bahwa kita tidak yakin dengan ilmu dan kekuasaan-Nya, tetapi juga mencerminkan bahwa kita belum lagi menjadi seorang muslim yang sebenarnya. Padahal, padanan kata untuk muslim adalah orang yang berserah diri (kepada Allah). Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 12/07/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=678944 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Usaha Atas Hidayah
Usaha Atas Hidayah Bismillahir rahmanir rahiem Hal yang paling penting dalam usaha yang kita lakukan adalah hidayah. Maksudnya adalah petunjuk dan bimbingan dari Allah (swt) atas setiap gerak, perbuatan, arah jalan dan atas setiap keputusan yang kita ambil dalam menyelesaikan masalah2 kita. Tanpa itu, maka kita akan berbuat sia2, kehilangan arah dan sesat jalan. Sebagimana para sahabat Rasulullah, maka para sahabiyah (rhum) juga melakukan mujahadah (berjuang) di jalan Allah untuk mendapatkan hidayah. Tidak main2; bahkan mereka ber-sungguh2 dalam setiap mujahadah mereka. Tidak 80% atau 90% dari kemampuan mereka, tetapi mujahadah mereka benar2 bulat 100%. Kalau saja mereka mengurangi 10% dari mujahadah mereka, maka kekurangan itu akan segera mendatangkan kesengsaraan dan adzab bagi mereka. Oleh karena itu agama sempurna pada kehidupan mereka. Hari ini, jika dikalkulasi, barangkali mujahadah kita tidak sampai 1% dari kemampuan kita untuk melakukannya. Dan jika kita melakukannya, kita belum lagi melakukannya dengan sungguh2. Namun demikian, meskipun kita belum sungguh2, Allah (swt) telah memberi sebagian hidayah-Nya kepada kita dan kepada saudara2. Oleh karena itu, kalau saja kita bisa mentargetkan setidaknya 10% mujahadah di jalan-Nya, niscaya hal itu akan mendatangkan hidayah lebih baik dan lebih banyak lagi. Dan kalau saja kita dapat memberi 10% dari masa kita untuk agama, maka kita akan melihat perubahan ke arah yang lebih baik pada anak2 kita, saudara2 kita dan tetangga2 kita. Selanjutnya orang2 akan datang kepada kita untuk maksud agama. Tidak itu saja, bahkan rumah kita akan menjadi sumber bagi tersebarnya hidayah. Dalam usaha ini, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kesadaran tentang kesukaan2 dan kehendak2 Allah (swt). Yang demikian adalah agar kita tidak bersangka buruk kepada siapapun. Perubahan atas diri seseorang ataupun suatu masyarakat adalah tanggung jawab Allah (swt). Yang demikian adalah karena hidayah ada di tangan Allah (swt). Hidayah adalah hak-Nya. Tanggung jawab kita adalah beramal mengikuti amalan2 Rasulullah (saw) sebaik yang dapat kita lakukan. Adapun amalan Rasulullah (saw) dapat digolongkan kepada 4 amalan pokok. Keempat amalan pokok tersebut adalah dakwah, ta'lim, ibadah dan khidmat. Alhamdulillah, dengan karunia Allah (swt) jua, maka hari ini kita menjumpai bahwa amal2 tersebut sudah wujud di banyak masjid dan di banyak negeri. Akan tetapi, masih sangat disayangkan karena pada kenyataannya masih banyak rumah kaum muslimin yang belum hidup dengan amal2 tersebut. Padahal rumah adalah asas bagi kehidupan ummat ini. Berbeda dengan apa yang kita pahami hari ini, dimana untuk mengetahui sesuatu kita mesti memasukinya (seumpama memasuki sekolah untuk mendapatkan pengetahuan), maka untuk dapat memahami cara2 menghidupkan amal2 tersebut di rumah kita, kita mesti keluar dari rumah kita, keluar dari kampung kita, bahkan keluar dari negeri kita. Dengan cara itu kita akan dapat belajar sekaligus mempraktekkannya. Semakin banyak yang dilihat dan dikunjungi, maka semakin banyaklah kesempatan kita untuk belajar dan praktek. Dalam masa keluar, dimana kita bergabung dengan orang2 yang sama2 berniat untuk memperbaiki dirinya sekaligus untuk belajar menghidupkan amal2 tersebut, maka penting bagi kita untuk selalu berusaha menumbuhkan sikap dan rasa kasih sayang diantara sesama anggota jamaah. Semakin baik kita mengusahakannya, maka semakin besarlah kemungkinan bagi kita untuk menjadi orang yang dapat memahami usaha ini dengan baik. Dalam kekurangan selalu ada hikmah yang Allah (swt) sembunyikan. Dan jika kita dapat menemukan kelebihan2 pada orang lain yang memiliki kekurangan2 tertentu, maka hampir dapat dipastikan bahwa hikmah itu akan menjadi milik kita. Sebaliknya, kalau saja seseorang menyangka bahwa dia saja yang baik atau dia saja yang benar, maka dia tidak akan pernah mendapat tambahan ilmu dari orang lain (yang Allah karuniakan kepadanya). Dengan selalu menjaga amal2 ijtima'i (amalan bersama), maka kelak kita akan memahami betapa besarnya nilai suatu kebersamaan. Namun demikian, kita juga tetap berusaha untuk menjaga amal2 infirodi kita (amalan sendiri). Yang demikian adalah karena kekuatan kita dalam membangun jamaah yang kompak dan saling berkasih sayang justru dibentuk dari orang2 yang berusaha untuk memperbaiki amal2 mereka. Usaha ini adalah usaha atas hidayah. Oleh karena itu, saat kita keluar, perbuatan menyongsong dan menyambut orang2 (tempatan) yang datang kepada kita, mesti lebih diutamakan daripada amalan infirodi. Hal itu bukan berarti kita dapat mengabaikannya, tetapi amal2 infirodi dapat kita lakukan pada saat2 dimana jamaah dan orang lain tidak memerlukan kehadiran kita. Berbeda dengan amal ijtima'i yang terikat dengan waktu yang telah dimusyawarahkan, amal infirodi tidak terikat dengan waktu2 itu. Karenanya, menjaga amal infirodi termasuk salah satu mujahadah juga. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya,
Bismillah [hidayahnet] Tidak Menikah Dengan Foto, Please...
Tidak Menikah Dengan Foto, Please... Bismillahir rahmanir rahiem Judul diatas barangkali agak membingungkan. Tidak mengapa, karena bahasan kita kali ini adalah berkenaan dengan masalah ta'aruf lewat email atau media internet. Memang , sedianya judulnya adalah Tidak ta'aruf dengan foto, please..., tapi karena bahasan kita juga mengarah kepada pernikahan, maka jadilah judulnya seperti tersebut di atas. Selanjutnya, setelah kita simak keadaan yang banyak berlaku saat ini, khususnya dalam hal usaha menjalin hubungan suci ke arah pernikahan, sedikit gambaran berikut ini mudah2-an dapat membantu kita untuk mewujudkan suatu usaha dengan arah yang jelas dan dengan yakin yang benar. Keduanya kita pentingkan agar dapat menjadi dasar atau fondasi yang kuat bagi bangunan rumah tangga yang akan kita bina di atasnya. Barangkali hari ini bukan lagi suatu rahasia, dimana orang2 yang belum saling kenal dan berniat untuk mendapatkan pasangannya saling bertukar foto lewat email dan internet. Adakalanya image2 yang ditampilkan sedemikian rupa sehingga sang pengirim ter-kagum2 dengan penampilan baru pada fotonya sendiri yang 'sedikit' beda dengan keadaan sebenarnya (yang dia ketahui). Ini memang suatu fenomena yang tak terhindarkan sebagai salah satu dampak dari kemajuan teknologi sekaligus sebagai suatu bentuk kemunduran dalam hal keyakinan kepada Allah (swt). Foto, seringkali tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Tidak itu saja, bahkan foto sama sekali tidak dapat mewakili gerak hati dan degup jantung orang yang bersangkutan; juga tidak dapat mewakili suasana dan keadaan yang timbul jika dua orang yang berlawanan jenis bertemu. Foto, sebaik dan sebagus apapun tidak akan dapat memberi pengaruh kepada getaran2 di hati, di jantung dan di kalbu sebaik dan sedahsyat apabila seseorang melihatnya dalam keadaan aslinya. Sebagaiman kita sadari, perasaan malu dan perasaan2 lain yang mengiringi kesadaran seseorang saat bertemu dengan lawan jenisnya sangat mempengaruhi gerak-gerik dan tingkah laku yang tertentu. Kejadian tersebut sangat unik dan khas; suatu hal yang tidak mungkin dapat direkam oleh video recorder apalagi oleh kamera biasa. Oleh karena itu, orang2 yang memohon ta'aruf lewat foto, mereka akan mengambil kesimpulan tentang calon pasangannya yang boleh jadi salah atau bahkan sangat keliru. Dan pada kenyataannya betapa banyak orang yang tertipu oleh tampilan foto seseorang. Jalan yang lebih baik daripada melihat foto seseorang adalah dengan menumpukan harapan kepada Allah (swt) lewat amal2 yang disyariatkan untuk itu. Kita lakukan sholat hajat dengan harapan yang bulat bahwa Allah (swt) akan mengabulkan hajat kita (untuk menikah) dan kita lakukan sholat istikhoroh dengan satu permintaan kepada-Nya agar pasangan kita kelak adalah pilihan terbaik Allah buat kita di sisi-Nya (bukan di sisi kita). Bersamaan dengan sholat2 tersebut, kita berusaha membangun yakin yang sempurna kepada Allah (swt), termasuk di dalamnya adalah yakin kepada ketentuan2 dan janji2-Nya. Yakin bahwa Allah mendengar doa kita, yakin bahwa Dia akan memenuhi hajat kita, yakin bahwa Dia akan memberi kita pasangan yang sederajat dengan kita, yakin bahwa Dia yang lebih (maha) mengetahui apa saja yang terbaik buat kita dan yakin bahwa keputusan dan ketetapan Allah (swt) tidak pernah salah dan keliru. Untuk itu kita lebih suka jika setiap calon pasutri (pasangan suami istri) tidak mendahului ta'aruf dengan foto. Lebih daripada itu, hendaknya setiap calon pasutri tidak memberi keputusan untuk segera menikah, kecuali setelah yakinnya kepada ketentuan2 dan janji2 Allah (swt) menjadi baik atau minimal menjadi lebih baik. Hal ini sangat penting, mengingat banyak orang yang menolak calon yang dipertemukannya dalam satu ta'aruf (dengan berjuta alasan yang nampaknya seperti masuk akal). Padahal, hakikat yang sebenarnya adalah bahwa dia menolak pemberian Allah (swt) (karena dia belum yakin kepada-Nya). Sungguh, Allah (swt) maha pemberi. Dia memberi apa saja yang sangat diperlukan oleh makhluk2-Nya. Dan khusus kepada manusia, Dia tidak saja memberi makanan, pakaian, tempat tinggal dan kesenangan2 yang tertentu, akan tetapi Dia juga memberi petunjuk kepada siapa saja yang mau menerimanya. Jika Allah (swt) memberi, maka pemberiannya tidak akan mengurangi khasanah-Nya. Padahal jika pemberian-Nya disyukuri oleh hamba-Nya, Dia tidak memberinya menurut 'deret tambah' tetapi bahkan dengan 'deret kali'. Sadar atau tidak, adakalanya kita menolak petunjuk Allah (swt). Padahal jika kita menolak petunjuk-Nya, hal itu pasti tidak akan mengurangi kewibawaan-Nya, justru kita sendiri yang rugi. Dan jika kita menolak orang yang sudah siap untuk hidup bersama kita, maka kita tidak saja rugi karena tidak akan mendapat kebaikan2 dari Allah yang dimilikinya, tetapi kita juga rugi karena kita kehilangan kesempatan untuk menyempurnakan separuh agama untuk diri kita. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 09/07/2005 *
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (095)
Nasehat Kepada Anak (095) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Dunia merupakan lumpur sehingga kaki2 mudah tergelincir. Dunia (juga) merupakan satu rumah kehinaan. Puncak kemajuan dunia adalah kebinasaan, para penghuninya harus pergi ke alam kubur seorang diri, perjumpaannya berakhir dengan perpisahan, kelapangannya ditujukan ke arah kesempitan, kelebihannya mendatangkan kesusahan dan kekurangannya membawa kepada kemudahan. Jadi bertumpulah selalu kepada Allah (swt) dan puas hatilah dengan rezeki yang diberikan-Nya. Jangan meminjam apa2 dari simpananmu di akhirat demi dunia. Yang demikian adalah karena kehidupan di dunia seumpama bayang2 yang tidak lama lagi akan lenyap. Dan kehidupan dunia itu ibarat satu dinding yang sudah doyong (miring) yang segera akan runtuh. Oleh karena itu, perbanyaklah amal saleh dan kurangi angan2. [1] Perumpamaan dunia saat ini kira2 sebagaimana layaknya toko atau kedai yang akan ditutup karena bangkrut, dimana pemiliknya menjual barang2-nya dengan harga murah. Maka siapa saja yang memahami tahapan suatu kebangkrutan, dia akan menyadari bahwa dunia saat ini berada pada tahapan itu, sedemikian rupa sehingga hal2 yang masih tersimpan pun dikeluarkan dan diperlihatkannya. Dunia akan bangkrut. Dan jika tiba masanya dimana dunia benar2 bangkrut, maka setiap orang juga akan bersama kebangkrutannya. Sungguh, tidak akan ada yang berjaya kecuali orang2 yang hatinya tidak terpaut dengan dunia. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 03/07/2005 Catatan kaki: [1] Dua alinea pertama adalah nasehat Imam Syafi'i (rah.a) kepada salah seorang saudara seiman di masanya. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=673954 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Kedudukan Tulisan Dalam Kerja Dakwah
Kedudukan Tulisan Dalam Kerja Dakwah Bismillahir rahmanir rahiem Asas dari kerja dakwah adalah meninggikan kalimah Allah, laa ilaaha illallaah. Langkah awalnya adalah dengan memberitahu (mereka yang belum tahu) atau mengingatkan (mereka yang sudah tahu) dengan cara memberi penerangan dan penjelasan tentang siapakah Allah Tuhan kita, bagaimana sifat2-Nya, apa kehendak-Nya, apa rencana-Nya dan apa janji2-Nya. Langkah selanjutnya adalah mengajak mereka untuk berbakti kepada-Nya saja dengan kebaktian yang sesuai dengan teladan Rasulullah (saw). Cara terbaik untuk melakukan kerja dakwah adalah dengan gerak. Adapun gerak yang dimaksud meliputi keseluruhan gerak kaki (melangkah kepada manusia), gerak tangan (memberi infak, zakat, sedakah atau hadiah), gerak mulut (berbicara tentang kebesaran Allah), gerak telinga (memasang telinga termasuk untuk mendengar kesulitan2 manusia), gerak wajah (dengan berusaha menampilkan mimik yang baik), gerak mata (dengan mengatur sorot mata yang bersahabat) dan gerak2 lain yang merupakan bahasa yang dapat dimegerti oleh kebanyakan manusia. Dan Rasulullah (saw) adalah contoh terbaik dalam urusan ini. Sebagaimana kita menyadari, lisan adalah alat komunikasi utama yang Allah (swt) anugerahkan kepada manusia. Dengan kesepakatan2 yang tertentu dan pada kelompok2 yang tertentu, maka kombinasi dari berbagai suara dan nada dapat dipahami sebagai kata2 atau kalimat2 yang memiliki pesan2 dan kesan2 yang khas. Akan tetapi lisan tidak akan bermanfaat untuk urusan ini (dakwah) kecuali dengan dukungan dari langkah kaki, ayunan tangan, mimik muka, dan semua anggota tubuh kita, termasuk pikiran, hati dan perasaan. Ketika seorang dai berhadapan dengan madu yang hendak didakwahnya, maka saat seperti itu tidak saja merupakan ujian bagi kedua belah pihak, tapi juga menentukan kualitas selanjutnya. Bagi seorang dai, keberhasilannya tidak dilihat dari berapa banyak kata2 yang dikeluarkan, tidak juga dari kata2 indah yang dimilikinya, tetapi dinilai dari berapa banyak orang yang dapat dibawa dan diselamatkannya. Hal itu benar2 dapat dibuktikan. Yang demikian adalah karena adakalanya seorang dai hanya berbicara sedikit, dimana dia lebih banyak mendengar dengan sikap sedemikian rupa sehingga lawan berbicaranya justru terdakwah oleh kata2-nya sendiri. Tulisan, meskipun merupakan salah satu alat komunikasi, bukanlah alat utama dalam kerja dakwah. Tulisan hanyalah alat bantu agar kerja dakwah ini dapat dijelaskan dengan lebih teratur dan terpola. Dengan menulis tidak berarti bahwa kita telah benar2 berdakwah, akan tetapi tulisan yang kita buat akan merupakan alat bantu untuk merekam kerja2 yang telah dibuat sekaligus sebagai alat bantu untuk mencatat rencana kerja untuk masa2 yang akan datang dan mengukuhkan arahnya sehingga langkah kita tidak menyimpang. Siapa saja yang berkemampuan untuk menulis, maka dia dapat menulis tentang apa saja, sebanyak dan sebaik yang diinginkannya. Khusus untuk urusan ini, maka artikel yang dapat diturunkan tentang dakwah (dengan berbagai kaitannya) niscaya tidak akan habis selama kerja ini eksis sampai hari kiamat. Akan tetapi hendaknya kita ingat, bahwa tidak ada seorang manusia pun yang sempurna dalam kerja dakwah, kecuali Rasulullah (saw). Padahal kita tahu bahwa Rasulullah (saw) benar2 seorang yang ummi. Beliau tidak pandai membaca dan tidak pandai menulis (huruf). Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 06/07/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=668515 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (094)
Nasehat Kepada Anak (094) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Jika kamu yakin bahwa tanpa usaha atas benda2 manusia akan binasa, maka kamu akan menjumpai bukti2 yang akan mendukung keyakinanmu itu. Selanjutnya kamu akan bertambah yakin dengannya dan menghabiskan waktu untuknya. Namun demikian kaum2 terdahulu juga telah mengusahakannya malam dan siang. Ternyata kejayaan mereka telah menjadi bagian dari masa lalu. [1] Jika kamu yakin bahwa untuk sampai kepada kejayaan yang hakiki tidak ada cara lain selain menjadikan usaha atas iman diatas segala usaha kebendaan, maka kamu akan menjumpai banyak hal yang akan menambah keyakinanmu. Selanjutnya kamu akan bertambah yakin dengannya dan menghabiskan hidupmu untuknya. Dan inilah jalan dimana kejayaan akan menjadi bagian dari masa depan. Sesungguhnya para sahabat Rasulullah telah membuktikan bahwa kebendaan datang setelah mereka berkorban habis2-an demi iman mereka. Dan ketika keduniaan datang kepada mereka seperti air yang ditumpahkan dari langit, maka sebagian dari mereka menangis karena mereka takut jangan2 sebagian kejayaan masa depan mereka akan menjadi bagian dari masa lalu. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 07/07/2005 Catatan kaki: [1] Firman Allah (swt), Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan2 yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri2 lain, dan kaum Tsamud yang memotong batu2 besar di lembah, dan kaum Firaun yang mempunyai pasak2 (piramid), yang berbuat se-wenang2 dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab. Sesungguhnya Tuhanmu benar2 mengawasi. (Qs Al Fajr 89:6-14) * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=669284 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (168)
La ilaha illallah (168) Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Ada kalanya dalam satu biji terdapat ber-juta2 biji yang serupa yang akan hadir pada masa2 selanjutnya. Dan diantara biji2 itu juga terdapat biji2 yang dapat menghasilkan ber-juta2 biji2 lain yang serupa pula. Yang demikian adalah karena Allah (swt) adalah perancang terbaik segala bentuk pemeliharaan atas apa saja yang telah selesai diciptakan-Nya. Adakalanya dari tanaman yang sama dihasilkan biji2 yang jika ditanam di tempat yang berbeda akan menjadi tanaman2 yang serupa dengan buah2 yang serupa namun dengan rasa yang berbeda. Yang demikian adalah karena Allah (swt) berkehendak untuk memenuhi hajat seluruh makhluk-Nya yang memiliki ber-macam2 selera. Allah (swt) yang berkuasa menumbuhkan beragam tanaman pada tanah yang sama, Dia pulalah yang berkuasa untuk menumbuhkan tanaman yang serupa pada tanah yang berbeda. Dia yang berkuasa mengadakan apa saja yang Dia kehendaki kehadirannya di muka bumi, Dia pulalah yang berkuasa untuk meniadakannya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 03/07/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=666781 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (092)
Nasehat Kepada Anak (092) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Bubur ayam buatan ummi enak dan lezat, apalagi jika dihidangkan setelah perut kita terasa lapar. Dan ketika ummi membagikannya kepada kita, segera setelah bubur diangkat dari dapur, maka kita merasa senang (tidak marah) meskipun bubur ayam tidak dapat segera kita santap (karena masih panas). Demi bubur ayam yang lezat, maka kita bersabar menunggunya hingga menjadi lebih dingin. Dan ketika kita memahami bahwa bagian yang lebih cepat dingin adalah pinggirnya, maka kita pun menyantapnya sedikit demi sedikit dari pinggirannya. Setiap dari kita punya masalah. Yang miskin bermasalah, yang kaya pun bermasalah. Yang lelaki bermasalah, yang perempuan pun bermasalah. Hanya saja, besar kecilnya masalah sangat bergantung kepada bagaimana sikap kita terhadapnya. Dan jika oleh karena suatu hal masalah kita menjadi besar, maka cara terbaik untuk menghadapinya adalah sebagaimana kita menyantap bubur ayam yang panas. Sedikit demi sedikit dan dari bagian yang lebih mudah menjadi dingin. Dengan cara itu kita benar2 menikmati kelezatannya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 03/07/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=666780 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (167)
La ilaha illallah (167) Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Setiap kali Allah (swt) berkehendak memperbanyak manusia, maka Dia menjadikan keadaan sedemikian rupa sehingga para wanita melahirkan anak2-nya. Sama saja apakah anak2 tersebut dikandung secara alamiah atau dengan methoda lain yang serupa dengannya. Setiap kali anak2 dilahirkan, maka setiap ibu akan menyadari kehadiran air susu di dadanya yang tidak dirasakannya sebelum kelahirannya. Tidak itu saja, pakaian, makanan, perlindungan dan alat2 bantu untuk mendapatkannya telah tersedia bersamaan dengan kehadiran sang anak di dunia, sama saja apakah semua itu diberikan oleh kedua orangtuanya, yang datang dari tetangga dan handai tolan atau dengan cara lain yang tak terbayangkan. Sesungguhnya Allah (swt) maha cermat dan teliti dalam memelihara segala sesuatu yang telah selesai diciptakan-Nya. Dialah yang memberi rezeki [1] kepada setiap yang Dia kehendaki kehidupannya di dunia; Sama saja apakah seseorang suka atau tidak dengan kehadirannya di dunia. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 29/06/2005 Catatan kaki: [1] Dan tidak ada satu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) (QS Hud 11:6) * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=659951 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Doa Lepas dari Lilitan Hutang
بسم الله الرحمن الرحيم أللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن وأعوذ بك من العجز والكسل وأعوذ بك من الجبن والبخل وأعوذ بك من غلبة الدين وقهر الرجال allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhul, wa a'uudzu bika min ghalabatid daini wa qahril rijaal. Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan hati dan kesedihan, Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil, Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang. Catatan: Abu Umamah (ra) berhasil melunasi hutangnya tak lama setelah dia mengamalkan doa yang disarankan oleh Rasulullah (saw). (HR Abu Dawud) * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogviewblog_id=655001 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Memandang Pejabat Yang Bermasalah
Memandang Pejabat Yang Bermasalah Bismillahir rahmanir rahiem Sebenarnya, sekolah, jabatan, kedudukan, kekayaan atau hal2 lain yang seumpama dengan itu bukanlah suatu jaminan bagi seseorang untuk bersih dari melakukan tindak kejahatan. Jangankan seorang professor lulusan Arab Saudi atau menteri agama yang menjabat kedudukannya temporer saja, bahkan nabi Isa (as) sendiri dikabarkan pernah 'ditundukkan' oleh Iblis, yakni sebagaimana orang2 Nasrani memahami kitab mereka. [1] Atau cerita lain tentang seorang suci dari kalangan Bani Israel yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk berbakti kepada Tuhannya, tetapi dapat ditundukkan oleh setan menjelang ajalnya. Sebaliknya, kita mengetahui bahwa ada banyak kejadian dimana seseorang melakukan maksiat hampir pada seumur hidupnya, tetapi diberi taufik dan hidayah oleh Allah (swt) untuk bertobat sehingga dia dapat bertobat sebaiknya yang dapat dilakukannya, lalu Allah (swt) pun menerima tobatnya. Oleh karena itu, jika kita melihat atau mendengar tentang orang2 yang tergelincir ke dalam maksiat atau perbuatan dosa tertentu, maka kita segera berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, kemudian kita bersyukur kepada-Nya karena Allah (swt) telah menjauhkan kita dari tempat2 yang jika kita berada di sana, maka ada kemungkinan kita juga akan tergelincir. Adapun terhadap mereka yang tergelincir ke dalam pebuatan2 dosa, maka sikap terbaik kita terhadapnya adalah dengan cara membenci perbuatannya dan mengasihani orangnya. Yang demikian adalah karena mereka yang tergelincir adalah orang2 yang malang, yang sudah selayaknya kita berusaha untuk menolongnya. Dalam Islam, teladan mutlak kita adalah Rasulullah (saw), setalah itu sahabat2 dekatnya. Jika hal ini dapat kita lakukan, maka buruknya perilaku seorang pemimpin tidak akan berpengaruh sedikitpun kepada kita atau orang2 yang berada di bawah kekuasaannya. Sebagaimana Bani Israil yang aqidahnya tidak dipengaruhi oleh Fir'aun yang menguasainya, maka kira2 seperti itulah ummat ini terhadap pemimpin2-nya. Hal itu hanya akan wujud hanya jika kita tetap meneladani Rasulullah (saw) dalam setiap aspek kehidupan ini, sedemikian rupa sehingga kita mengamalkannya sampai pada batas2 terbaik kemampuan kita. Hukuman dalam Islam sudah jelas dan tegas. Namun demikian, ketegasannya tidak kaku karena memang dilandasi oleh kebijaksanaan2 Allah yang maha agung, apalagi jika pemberi keputusan adalah seorang yang baik ilmu dan wawasannya. Oleh karena itu, hukum2 Islam yang nampak se-olah2 kejam dan tidak berperikemanusian, tidak langsung berarti bahwa hukum2 itu tidak relevan dengan keadaan zaman, tetapi hal itu lebih menunjukkan kedangkalan akal dan lemahnya jangkauan penalaran orang2 yang belum dapat menerimanya. Dan apabila satu negeri belum sempurna dalam mengamalkan Islam (termasuk hukum2-nya) seperti yang berlaku di negeri ini, maka kita hendaknya berlapang dada terhadap keputusan2 yang akan dan telah dikeluarkan oleh petinggi2 pengadilan negeri ini. Yang demikian adalah karena suka atau tidak, disadari atau tidak, kita telah menjadikan petinggi2 tersebut duduk di kursinya. Selanjutnya, sebagai orang awam, hendaknya kita tidak me-reka2 hukuman yang pantas bagi mereka yang bersalah sebelum kita paham betul duduk masalahnya. Hal itu karena banyak alasan yang tidak kita ketahui yang menjadi latar belakang seseorang melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukannya. Meskipun indikasi kasusnya sama, akan tetapi keputusan terhadap pelaku2 maksiat boleh jadi berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini pun dapat kita terima karena secara logika sederhana, sebenarnya kita dapat memahami antara ketidaktahuan, ketidaksengajaan, keterpaksan, kebiasaan, dlsb. Lebih daripada itu, sebenarnya ada hal yang lebih baik untuk kita bicarakan daripada sekedar mencaci maki mereka yang bersalah. Hal itu adalah perkara sholat. Barangkali kita (warga muslim) telah lupa bahwa shalat yang didirikan dengan se-baik2-nya dapat mendatangkan keberkahan, tidak saja kepada orang2 yang melakukannya, tetapi juga kepada bangsa ini secara keseluruhan. Kata kuncinya adalah: 'mendirikan sholat'. Dengan mendirikan sholat, niscaya Allah (swt) akan menyelesaikan masalah2 kita dengan cara-Nya sendiri. Hal itu sesuai dengan janji-Nya. Hanya saja, kita perlu memahami bahwa mendirikan sholat tidak identik dengan mengerjakan sholat. Sama seperti halnya sebuah gedung yang ingin didirikan, dimana bahan2-nya sama2 dikumpulkan dan disatukan secara ber-tahap2, maka begitu juga dengan mendirikan sholat. Dengan kata lain, kita tidak hanya menjadikan diri kita sebagai ahli ibadah, tetapi juga ahli dakwah (da'i). Itu artinya bahwa usaha untuk menjadikan orang2 bergairah datang ke masjid untuk sholat berjamaah adalah bagian dari proses mendirikan sholat tersebut. Dan jika keadaan terkondisikan sedemikian rupa sehingga orang2 lalai kepada sholatnya, lalai kepada mendirikan sholat berjamaah, maka keberkahan tidak akan tercurah di
Bismillah [hidayahnet] Mereka Adalah Tanggung Jawab Kita
Mereka Adalah Tanggung Jawab Kita Bismillahir rahmanir rahiem Sesungguhnya melakukan kerja2 dakwah di lapangan seringkali tidak semudah menyelesaikan hitungan diatas kertas. Hanya orang2 yang rela terjun ke lapangan (dengan cara menjumpai manusia) saja yang tahu hingga detil kesulitan2 dan kendala2 yang ada di dalamnya. Namun demikian, meskipun berat, tetap saja mereka menikmatinya. Yang demikian adalah karena orang yang sungguh2 dalam kerja dakwah sering medapatkan kepuasan2 yang tidak akan diperoleh pada pekerjaan selainnya. Dari berbagai laporan (termasuk dari pengamatan sendiri), kita tahu bahwa ada orang2 non muslim (dalam hal ini orang2 keturunan Tionghoa di Indonesia) yang datang kepada kita (baca: muslim). Mereka minta agar kita buat doa selamat (cara Islam) atau acara yang seumpama itu di rumahnya dimana pada kesempatan2 seperti itu seringkali tidak satu pun dari muslim yang hadir yang mau mengajak mereka kepada Islam. Tidak itu saja, ada banyak keadaan dimana kita duduk di tempat mereka (non muslim) duduk, tidur di tempat mereka tidur, bertemu dengan mereka hampir setiap hari, berbincang dengan mereka sebagaimana layaknya saudara dekat, marah kepada orang yang marah kepada mereka, sedemikian rupa keadaannya tanpa ada upaya2 kita untuk mentransfer kepahaman tentang nilai2 agama kita kepada mereka. [1] Pertanyaannya adalah, Kalau mereka wafat sebelum mereka masuk Islam (bersyahadat), kira2 siapa nanti yang mau bertanggung jawab di akhirat kelak? Ya siapa yang mau bertanggung jawab atas keselamatan mereka? Adakah muslim yang sudah tahu bahwa dakwah adalah amanah Tuhannya ataukah muslim yang belum tahu (belum sadar) bahwa dakwah adalah kewajibannya sebagaimana layaknya kewajiban ibadah yang sudah dipahaminya? Ataukah kita semua? Jika kita semua memang bertanggung jawab akan hal ini, lalu apa 'action' kita yang dapat kita jadikan bukti di depan pengadilan ilahi kelak? Dari sirah nabawiyah kita tahu bahwa dakwah adalah sarana tarbiyah untuk memperbaiki kualitas ummat ini secara ber-tahap2. Ini artinya bahwa kita mesti sabar, karena setiap tahapan tersebut memerlukan proses yang tertentu dan waktu yang tertentu pula. Dan jika kita tetap bersabar dalam menempuh tahapan2-nya (aktif dan istiqomah dalam urusan dakwah), kelak kita akan memahami bahwa tanggung jawab atas keselamatan seluruh manusia ada pada pundak2 kita, kaum muslimin. Keadaan hari ini dimana kaum muslimin seperti 'macan ompong' [2] dapat dimengerti jika kita sadar bahwa kualitas kita dalam berdakwah masih rendah sekali. Bayangkan, kalau saja hari ini Allah (swt) memutuskan untuk memberi hidayah kepada banyak orang musyrik atas usaha dakwah, sementara kita masih belum memiliki kualitas (setidaknya) seperti sahabat2 Anshar, lalu akan kita kemanakan orang2 tersebut pada saat mereka datang kepada kita untuk memperdalam keimanan dan keyakinannya yang baru? Barangkali kita perlu terus belajar sabar sambil terus mengishlah diri kita dan saudara2 kita hingga tiba masanya dimana kualitas kita cukup memadai untuk menghandel dan mendudukan para mu'allaf pada posisi yang bijaksana. Jika tidak, maka jangankan orang2 muslim baru (mu'allaf) yang belum memahami Islam dengan semestinya, bahkan orang2 Islam sendiri (yang sejak kecil sudah Islam) akan lari dari agama ini. Na'udzubillahi min dzalik. Kalau boleh diumpamakan, (sebagian) orang2 non muslim saat ini adalah seumpama kabilah2 di luar Madinah (pada masa hayat Rasulullah) yang me-nunggu2 masa dimana para kafir Mekah rela memeluk Islam. Sebagaimana kabilah2 itu ber-bondong2 masuk Islam setelah orang2 kafir Mekah memeluknya, barangkali seperti itulah kelak mereka akan ber-bondong2 kepada agama Allah, segera setelah semua orang Islam dapat mengamalkan syariat agama ini sesuai dengan kehendak Allah dan rasul-Nya, insya Allah. Tentu saja kita perlu memahami jauh2 sebelumnya bahwa jika hal itu terjadi, maka ber-bondong2-nya manusia kepada agama Allah bukanlah karena dakwah kita yang hebat. Hal itu terjadi semata2 merupakan pertolongan Allah (swt) atas usaha dakwah yang kita lakukan. Sungguh, Allah maha kuasa sedangkan kita tidak berkuasa sedikitpun kecuali sekedar pada batas2 yang ditentukan-Nya saja. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 16/06/2005 Catatan kaki: [1] Sebenarnya, keadaan tersebut (dimana mereka dekat dengan kita) dapat merupakan sarana yang bagus untuk mendakwah mereka. Kedekatan kita dapat menjadi semacam jembatan agar mereka dapat sampai kepada aqidah yang benar. Berbeda keadaannya jika kita bersikap kaku dan kasar kepada mereka. Keadaan tersebut tidak saja akan menjadikan mereka menjauhi kita, bahkan kita tidak dapat menyampaikan hal2 yang seharusnya disampaikan kepada orang2 yang belum tersentuh dakwah. [2] Maksudnya seperti harimau yang tidak bergigi yang tinggal bersama kambing2 tanpa pernah dapat menerkam dan memakan seekor kambingpun. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=644206
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (164)
La ilaha illallah (164) Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Segala puji bagi Allah, pencipta langit dan bumi dalam enam masa. [1] Sebagaimana dengan semua ketentuan dan ketetapan-Nya, keputusan Allah senantiasa adil dan penuh kebijaksanaan. Yang demikian adalah karena Dia memutuskan segala sesuatu dengan pengetahuan-Nya dan mengampuni siapa saja yang dikehendaki-Nya dengan kemurahan-Nya. Keridhaan Allah (swt) kepada hamba-Nya tidak saja ditandai dengan tercurahnya kasih sayang kepadanya, tetapi juga meliputi perlindungan-Nya. Padahal jika Dia melindungi seseorang, maka pasti tidak akan ada seorangpun yang dapat menghinakannya, bahkan meskipun seluruh makhluk bersatu untuk melakukannya. Maka segala puji bagi Allah. Segala puji bagi-Nya atas apa saja yang Dia berikan dan atas apa saja yang Dia ambil. Segala puji atas apa saja yang dengannya kita sembuh atau dengannya kita menderita. Untuk Allah, segala puji yang paling layak bagi-Nya, yang paling disenangi-Nya dan yang paling dimuliakan di hadapan-Nya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 21/06/2005 Catatan kaki: [1] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat dan (mempergilirkan tanda2 bagi keduanya berupa) matahari, bulan dan bintang2. (Semua itu) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS 7:54) * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=649812 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (165)
La ilaha illallah (165) Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Tidak seorangpun yang mengetahui hakikat kebesaran Allah (swt), kecuali hanya pada batas2 yang diizinkan-Nya saja. Jika seseorang sampai pada kepahaman bahwa Dia maha memelihara segala sesuatu, hal itu pun berdasarkan nalar2 yang dapat diserap dan dicerna akalnya dari penglihatan, pendengaran, perasaan dan olah fikirnya yang serba terbatas. Kantuk dan tidur tidak se-kali2 layak diatributkan kepada Allah (swt). Yang demikian adalah karena keduanya merupakan bagian dari proses perawatan dan pemeliharaan atas bagian2 yang aus dan lelah. Padahal Allah (swt) maha suci dari sifat2 yang menunjukkan kelemahan dan ketidakberdayaan yang menjadi atribut makhluk2-Nya. Penglihatan mata tak akan pernah mencapai Allah (swt), sebagaimana pandangan mata tak pernah dapat menjangkau-Nya. Adapun Allah (swt), Dia mengetahui segala sesuatu, yang nyata atau yang ghaib, yang nampak atau yang tersembunyi, sejelas penglihatan dan pandangan-Nya atas segala sesuatu [1]. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 22/06/2005 Catatan kaki: [1] Jika kamu melahirkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah adalah maha mengetahui segala sesuatu. (QS 33:54) * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=650766 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (163)
La ilaha illallah (163) Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Sesungguhnya orang2 yang merasa sedih atas ketidak-nyamanannya di dunia ini [1] adalah mereka yang tidak senang dengan ketetapan Allah (swt). Adapun orang2 yang mengeluh atas musibah dan mala petaka yang menimpanya adalah mereka yang mengadukan Allah yang maha gagah perkasa kepada manusia yang lemah tak berdaya. Suka atau tidak, sesungguhnya Allah (swt) telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu, jauh sebelum mereka menyadarinya. [2] Padahal, tidaklah Allah (swt) merencanakan sesuatu kecuali Dia mengiringinya dengan kemampuan untuk menerima manfaat atau memberikannya kepada apa2 yang ada di sekitarnya sebagai bagian mikro dari rancangan makro-Nya. Oleh karena itu, siapa saja yang menerima dunia apa adanya sebagaimana yang telah ditentukan Allah (swt) untuknya, maka dia termasuk ke dalam golongan orang2 yang ridho kepada Tuhannya. Dan tidak akan kita dapati padanya keluh kesah ataupun tindakan2 yang mencerminkan kekecewaan kepada Tuhannya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 19/06/2005 Catatan kaki: [1] Termasuk di dalamnya adalah fasilitas yang dimilikinya, perlakuan orang2 lain kepadanya, bentuk tubuh, rupa wajah, dlsb. [2] Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 segala sesuatu. (QS 65:3) * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=647897 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Orang2 Hindu Minta Doa
Orang2 Hindu Minta Doa Bismillahir rahmanir rahiem Rombongan kami dihantar ke Saleem, Madras, di selatan India. Untuk sampai ke sana kita memerlukan 2 hari 2 malam perjalanan dengan kereta api dari New Delhi. Di satu masjid, pagi2, yakni selepas musyawarah, beberapa orang tempatan meminta kami untuk ziarah khususi. Ketika kami keluar masjid, sejenak saya terpana... Di depan masjid ternyata sudah berderet orang2 Hindu (laki2, perempuan dan anak2). Jumlahnya ada sekitar 30 orang yang berbaris secara rapi dari dekat pintu masjid ke arah luar. Mereka benar2 menunggu kita. Sebagiannya bahkan datang dari jauh dengan kendaraan mereka. Ketika saya tanyakan hal itu, orang tempatan menjawab bahwa mereka adalah orang2 hindu yang minta doa (selamat) dan 'berkah' dari kita. Ketika saya tanyakan bagaimana caranya, orang tersebut mengisyaratkan agar kita membaca ayat atau surat lalu ditiup ke dahi orang2 Hindu tersebut. Mungkin, sebagaimana 'petinggi'2 agama mereka melakukannya. (Pada kesempatan itu kita doakan supaya mereka dan atau keturunan mereka dapat hidayah). Tidak itu saja, ketika kita berjalan di luar masjid, kita juga mendapati orang Hindu yang mendekati kita lalu dengan isyaratnya (karena kita tidak paham bahasa mereka), mereka minta 'ditiup'. Kata orang tempatan, kebanyakan mereka adalah orang2 Hindu dari kasta terendah yang tidak cukup layak untuk meminta doa di kuil2 mereka, juga karena mereka tak mampu untuk membayar doa 'kyai'2 mereka. Ketika saya tanyakan kenapa kita tidak mendakwah langsung kepada mereka agar mereka masuk Islam (sehingga mereka dapat langsung berdoa kepada Allah), maka dijawabnya bahwa belum saatnya kita melakukan hal itu. Jika hanya seorang dua orang yang masuk Islam, maka hal itu tidak saja berbahaya buat mereka (sekira dibunuh) tapi juga bagi usaha agama ini secara keseluruhan (khususnya di India). Kelak, jika iman dan yakin ummat ini menjadi baik, maka insya Allah akan kita dapatkan bahwa amal kita juga menjadi baik. Dan jika hal itu wujud, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak merangkul orang2 lain ke dalam Islam. Jika tidak, jangankan orang2 non-muslim, bahkan orang2 Islam sendiri akan menjual agamanya. Na 'udzu billahi min dzalik. Oleh karena itu, untuk mendakwah orang2 non muslim (musyrik), kita memerlukan kesabaran ekstra. Bukan saja kita mesti bersabar untuk menunggu masa dimana kita dapat mendakwah mereka secara ijtimai, tetapi lebih daripada itu kita juga mesti bersabar dalam mengusahakan orang2 Islam agar benar iman dan yakinnya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 13/06/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=638034 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Mudahkan Saja Dan Jangan Dipersulit
Mudahkan Saja Dan Jangan Dipersulit Bismillahir rahmanir rahiem Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ilmu sangat penting artinya bagi seorang da'i. Akan tetapi hal ini perlu dijelaskan lebih lanjut agar makna dakwah tidak terdistorsi sedemikian rupa. Dakwah (menyeru) sendiri adalah satu hal sedangkan ta'lim (belajar) adalah hal lainnya. Dan jika seorang da'i (penyeru) ber-sungguh2 dalam meningkatkan kualitasnya, maka tidak ada cara terbaik selain dengan mewajibkan dirinya sendiri untuk menjadi mu'alim (pelajar). Kesungguhan inilah yang akan menjadikan dia istiqomah dalam dakwah hingga ke hujung hayatnya, insya Allah. Perkara ini dapat dipahami dari sirah nabawiyah. Adalah Abu Bakar (ra) mendakwah manusia segera setelah dia menyatakan keislamannya. Abu Dzar Ghifari (ra) juga melakukan hal yang sama, bahkan pada hari pertama dakwahnya (yakni pada hari dia masuk Islam), dia malah dihajar habis2-an oleh kaum musyrik. Bilal bin Rabbah (ra) yang 'cuma' mengetahui bahwa Allah itu ahad, dia juga mendakwah tuan dan kaummnya dengan seruannya, Ahad! Ahad! bahkan meskipun dalam keadaan tersiksa dengan siksaan di luar batas perikemanusiaan. Begitu juga kebanyakan dari sahabat2 Rasulullah yang awalun buat dakwah. Mereka mendakwah manusia sejak awal hari2 keislaman mereka! Jika kita mau jujur dalam menilai, maka sebenarnya kita dapat memperkirakan berapa banyak 'ilmu' mereka pada tahapan awal. Sungguh, pada tahapan itu mereka tidak memiliki 'ilmu' (sebagaimana yang kita pahami dan kita angan2-kan hari ini), selain La ilaha illallah wa Muhammadur rasulullah. Mereka 'alim (berilmu) baru pada kalimah ini saja. Dan nyatanya kepahaman atas kalimah ini adalah ilmu yang paling hak. Tidak ada tuhan yang layak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Itu saja ilmu mereka pada awalnya. Dan mereka adalah orang2 yang luar biasa. Coba bayangkan, hanya dengan ilmu yang 'sedikit' mereka berani mendakwah manusia. Mereka tidak belajar sebagaimana kita belajar di sekolah. Mereka belajar dengan cara mempraktekkan apa saja yang mereka dapat dari Rasulullah (saw) dengan segera. Oleh karena itu, mudahkan saja kerja dakwah dan jangan mempersulit orang yang berniat ikhlas untuk melakukannya. Dengan memudahkan orang2 buat dakwah, maka bukan saja kita telah mengikuti contoh abadi bagi ummat ini, akan tetapi kita juga telah memberi kesempatan se-luas2-nya kepada setiap individu dari ummat ini dalam menegakkan kalimah Allah di muka bumi. Sebaliknya, jika kita membatasi diskripsi dakwah sehingga orang2 enggan melakukannya, lalu dimana kita kuburkan kenyataan sejarah dari perjuangan dakwah Rasulullah (saw) dan sahabat2-nya (rhum)? Siapa saja yang bersungguh2 berusaha di jalan Allah (dalam hal ini mendakwah manusia kepada Allah), maka Allah (swt) sendiri yang akan memberi petunjuk kepadanya jalan2 mana saja yang mesti ditempuhnya. Termasuk di dalamnya adalah cara2 memperoleh ilmu yang akan semakin mendukung dakwahnya. Dengan cara itulah, seorang da'i yang pada awalnya tidak memiliki ilmu selain La ilaha illallah wa Muhammadur rasulullah kelak Allah berikan kepahaman (ilmu) tentang cabang2 dan detil2 dari La ilaha illallah wa Muhammadur rasulullah. Allah (swt) berfirman, Dan orang2 yang berjuang (bermujahadah) untuk (menegakkan agama) Kami, benar2 akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan2 Kami. Dan sesungguhnya Allah benar2 beserta orang2 yang berbuat baik. (Qs al Ankabut 26:69) Tidak hanya janji, tetapi Allah (swt) telah membuktikan dan mewujudkan janji2-Nya dalam kisah2 abadi dari kehidupan para sahabat Rasulullah (rhum). Maka semoga Allah (swt) merahmati orang yang telah menyimpulkan bahwa dakwah adalah sarana tarbiyah bagi ummat ini secara ber-tahap2. Sungguh, Allah (swt) maha mengetahui bahwa kita adalah ummat yang paling layak untuk mengemban tugas dakwah hingga hari kiamat. Satu tugas yang tidak Allah berikan sebelum ini, kecuali hanya kepada nabi2 dan rasul2. Maka beruntunglah mereka yang Allah pilih untuk menjadi duta2-Nya pada masa dimana Allah (swt) telah menetapkan untuk tidak lagi mengantar nabi2 dan rasul2 [1] hingga hari kiamat. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 15/06/2005 Catatan kaki: [1] Maksudnya nabi dan rasul yang diutus khusus untuk menyampaikan risalah-Nya. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=641206 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from
Bismillah [hidayahnet] Tanya Apa Masalahnya
Tanya Apa Masalahnya Bismillahir rahmanir rahiem Dulu, saya pernah mendatangi seorang setengah baya saat dia sedang duduk2 di pinggir jalan. Di dekatnya ada segelas minuman. Dari bau mulutnya saya tahu bahwa minuman itu adalah minuman keras. Sesudah berbincang sedikit tentang keadaan masing2, saya berkeinginan untuk segera menghindar darinya, dengan niat bahwa saya akan ber-bincang2 pada kali lain saat tidak ada minuman keras di sampingnya. Yang demikian adalah karena saya tidak ingin ber-lama2 menghirup bau tersebut. Di luar dugaan, dia malah memeluk saya lalu menangis. Dia betul2 menangis. Sementara saya berfikir dan menghiburnya bagaimana agar dia tidak menangis, dia malah berkata, Kenapa bapak tidak tanya apa masalah saya? Katanya, Tolong tanya apa masalah saya! Dia benar. Dia telah mengingatkan saya. Yang sebenarnya terjadi adalah bahwa seringkali kita tidak mau tahu alasan2 apa yang menjadikan seseorang bertingkah laku jelek dan buruk. Padahal, kalau saja kita mau sedikit telaten mendengar keluhan dan cerita mereka, barangkali kita dapat membantunya untuk keluar dari masalah2-nya. Namun demikian, pengalaman menunjukkan bahwa biasanya seseorang tidak akan mau menceritakan permasalahan mereka kepada orang2 yang telah berburuk sangka ataupun memvonis salah sebelumnya. Seringkali kita dapati bahwa seseorang yang dalam keadaan bermasalah menemui kebuntuan. Dia tidak dapat melihat jalan keluar yang mana orang2 yang tidak bermasalah dapat melihatnya dengan mudah. Dan seringkali pula mereka yang bermasalah merespon nasehat2 yang baik dengan ketus dan tak bersahabat. Keadaan ini sama persis dengan orang sakit yang disentuh sedikit malah marah2 (misalnya pada kasus sakit gigi). Oleh karena itu, kita memahami bahwa jika seseorang tersinggung lalu marah atas kata2 kita (padahal kita sudah berupaya membaguskannya sedemikian rupa), maka orang tersebut benar2 dalam keadaan sakit (jiwanya). Barangkali kita juga lupa bahwa untuk mencapai tahapan2 tertentu kita memerlukan suatu proses tertentu dalam masa yang tertentu pula. Untuk dapat memahami bahwa 1+1=2, kita perlu belajar dan berlatih beberapa pekan. Untuk memahami bahwa kita memerlukan pakaian, maka orangtua kita mengajarkan cara2 mengenakannya, bahkan meskipun kita belum tahu tujuannya. Untuk memahami bahwa sholat adalah kewajiban setiap muslim, maka kita belajar tatacaranya dan mempraktekkannya secara istiqomah beberapa lama, bahkan meskipun kita belum tahu maksud Allah mewajibkannya bagi kita. Sama halnya dengan perkara itu, untuk dapat memahami bahwa seluruh tubuh seorang wanita adalah aurat (kecuali muka dan tapak tangan), maka diperlukan proses yang tertentu atas wanita tersebut dengan dukungan lingkungan yang kondusif. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan2 tentang manfaat, keutamaan, hikmah dan ganjaran atas pakaian yang dapat menutupi aurat mereka. Jika tidak, maka perempuan2 kita tidak akan dapat memahaminya dan mereka akan enggan untuk mengenakannya. Yang lebih parah daripada itu adalah jika perempuan2 kita dibina dan dididik dalam tatanan masyarakat yang lebih mengenal budaya2 non muslim daripada syariat Islam. Mereka terbiasa dengan tampilan yang tidak sesuai dengan norma2 Islam. Sebaliknya, mereka merasa asing dengan praktek2 nyata dari agama kita, termasuk menutup aurat secara sempurna bagi kalangan wanita. Oleh karena itu, perkara ini adalah satu masalah bagi mereka. Dan jika kita tidak mau memahami akar masalah mereka, maka kita akan sulit memperoleh hikmah untuk membantu menyelesaikan masalah2 mereka. Tanyakan apa masalahnya. Demikian kira2 'action' kita jika kita bertemu dengan orang2 yang menimbulkan masalah. Hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah berbaik sangka kepadanya dan jangan lihat tampilan atau wujud lahiriyahnya. Yang jelas, mereka yang menimbulkan masalah sebenarnya ada dalam masalah. Untuk itu buatlah keadaan dimana kita dapat bertanya kepadanya dengan cara yang bersahabat, Barangkali ada yang dapat saya bantu, apa masalahnya? Atau kalimat2 lain yang serupa dengan itu. Sesungguhnya Allah (swt) sendiri mengajarkan kita untuk membuang jauh2 prasangka jelek. Yang demikian adalah karena sebagian prasangka adalah dosa. [1] Barangkali hal ini termasuk perkara yang berat, akan tetapi siapa saja yang mau mencobanya (lagi dan lagi, artinya kalau gagal coba lagi), maka dia akan mendapatkan bahwa berbaik sangka kepada orang lain tidak saja akan membuat orang tersebut bersimpati kepada kita, tetapi juga akan menjadikan kita termasuk orang2 yang dapat berfikir dan bertindak dengan baik dan benar. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 14/06/2005 Catatan kaki: [1] Hai orang2 yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu men-cari2 kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa
Bismillah [hidayahnet] Jalan Kaki Setengah Hari
Jalan Kaki Setengah Hari Bismillahir rahmanir rahiem Lain padang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Demikian juga halnya dengan Bangladesh. Ternyata kemiskinan bukanlah satu alasan untuk tidak memberi nushrah kepada jamaah. Hal ini terbukti di Bangladesh. Selepas musyawarah pagi, para karkun tempatan sudah siap membawa setiap anggota jamaah untuk khususi. Seorang setengah baya memilih lalu membawa saya pergi. Dari masjid, kami menuju sebuah kedai untuk sarapan pagi (roti dan teh susu khas Bangladesh). Setelah selesai, kawan Bangladesh kita yang jadi rahabah ini, menolak uang saya. Katanya, dialah yang mesti bayar. Selepas sarapan, kami berjalan dan berjalan terus menyusuri jalan2 tanah yang tidak beraspal. Hampir pada setiap kerumunan orang, sang rahabah mengiklankan tentang kedatangan jamaah kami. Selanjutnya dia meminta mereka agar mereka sudi mendengar percakapan saya. Tidak hanya itu, saya juga dibawanya ke rumah2 melewati lorong2 sempit agar saya dapat bertemu dan bercakap dengan mereka di rumah mereka. Lama percapakan sekitar 10-15 menit. Ada juga yang lebih lama dari itu, yakni sekiranya tuan rumah memaksa kita untuk menikmati makanan ringan. Sebenarnya kata2 saya adalah kalimat2 dakwah (sederhana) yang di-ulang2. Hanya satu dua orang yang paham bahasa Inggris. Meskipun begitu, kita dapat menangkap kesan, betapa sabarnya mereka dalam mendengarkan percakapan yang tidak mereka pahami. Tidak itu saja, mereka tersenyum jika kita tersenyum, mereka tertawa jika kita tertawa dan mereka mengangguk2 jika mereka fikir mereka dapat memahaminya. Keadaan2 seperti itu menyehatkan jiwa. Dan semua keadaan itu menjadikan perjalanan jauh tidak terasa jauh. Dari pagi hingga menjelang sholat dhuhur, saya 'dipaksa' berjalan dan ngomong (dakwah) berterusan. Bayangkan, bagaimana rasanya orang yang tidak biasa berjalan selama itu 'dipaksa' melakukannya. Selepas itu baru sang rahabah mengusahakan kendaraan (semacam becak) untuk mengantar saya kembali ke masjid. Hari itu saya benar2 tidak dapat ikut ta'lim pagi. Pegal rasanya. Maka selepas sholat dhuhur, saya minta izin kepada amir untuk tidak ikut program selanjutnya. Dasar amirnya baik, maka saya 'berlagak manja'. Pokoknya saat itu saya mau full istirahat... Tahu tak? Saya kira saat itu saya sudah buat satu 'pengorbanan' lebih daripada anggota jamaah lainnya. Sayang, rupanya perkiraan itu meleset. Ternyata, seorang kawan yang lain baru pulang selepas sholat ashar! Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 11/06/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=635905 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Anak Amir Lahir Saat Khuruj
Anak Amir Lahir Saat Khuruj Bismillahir rahmanir rahiem Hampir dapat dipastikan bahwa jika kita datang ke markaz Nizamuddin, New Delhi (untuk keluar dakwah di India), maka amir jamaah (yang ditetapkan dalam musyawarah) adalah orang tempatan (asli India). Alhamdulillah, saat khuruj yang lalu, amir jamaah kami adalah seorang dokter (medicine) yang merupakan salah seorang staf ahli di salah satu universitas di India. Dia (dr Asif) adalah alumni dari sebuah universitas di Jepang. Pada kesempatan itu dia memberi masa untuk khuruj 40 hari di dalam negeri (India) dari markaz Nizamuddin. Selanjutnya musyawarah memutuskan dia untuk berkhidmat kepada jamaah kami yang merupakan gabungan para karkun dari Indonesia Malaysia. Jauhnya tempat tasykil (yakni Saleem di Madras) dan lamanya perjalanan (50 jam dengan kereta api), ditambah dengan kawan2 yang 'josh' (yakni agar jamaah mencukupkan 40 hari di tempat tasykil) telah menjadikan kami berada di India selama 50 hari. Satu ketika, di masa akhir perjalanan, amir kami minta izin kepada anggota jamaah. Katanya, dia mau telepon kepada keluarganya. Tidak lama selepas itu, dia kembali dengan wajah penuh senyum bahagia. Katanya, Alhamdulillah, anak pertama saya telah lahir dengan selamat. Perempuan. Saya akan namakan dia Sumayyah... Sebagaimana kita tahu, Sumayyah adalah nama seorang sahabiyah yang pertama kali mati syahid. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 11/06/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=635846 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Pengantar Kisah2 Pengalaman di IPB
Pengantar Kisah2 Pengalaman di IPB Bismillahir rahmanir rahiem Setiap orang mempunyai pengalaman yang unik dalam hidup ini. Itu artinya bahwa pengalaman setiap orang tidak ada yang sama persis antara satu dengan lainnya. Dan mengenai dampaknya, adakalanya kesan pengalaman tersebut berpengaruh tidak saja kepada orang yang mengalaminya secara langsung, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi orang2 lain. Barangkali karena itu pulalah, maka orangtua kita mengajarkan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Dan ketika kita tahu bahwa para karkun didorong sedemikian rupa agar mereka berusaha dan berupaya untuk dapat khuruj di IPB (India, Pakistan, Bangladesh), maka se-akan2 kita memerlukan 'katalisator' agar orang2 yang sudah memendam niat di dalam hatinya bersegera untuk menumbuhkan niat tersebut menjadi wujud yang nyata. Dan katalisator tersebut adalah pengalaman2 menarik yang berkesan yang kita dapatkan dari ketiga negeri tersebut. Dan yang lebih penting dari pengalaman2 menarik tersebut adalah tentang kepahaman yang dapat kita peroleh untuk meningkatkan kinerja kerja dakwah kita. Pengalaman2 tersebut tidak saja berupa pengalaman2 kita pada saat dibantu dan dibimbing oleh orang2 yang ikhlas dalam keadaan dan suasana yang kondusif, tetapi juga termasuk di dalamnya adalah setiap aktivitas di ketiga negeri tersebut yang ada kaitannya dengan usaha agama ini, semisal musyawarah, perkhidmatan, dlsb. Sebenarnya setiap orang memiliki kesempatan yang sama dilihat dari segi masanya. Jika beberapa orang khuruj 4 bulan dalam rombongan yang sama, maka itu berarti bahwa mereka sama2 mendapatkan pengalaman selama 4 bulan. Akan tetapi tidak semua orang dapat menghargai pengalamannya sendiri dengan harga yang pantas. Oleh karena itu, secara umum kita mendapatkan bahwa hanya orang2 yang menyadari sekaligus diberi Allah (swt) kepahaman (bahwa pengalaman adalah suatu ilmu yang sangat berharga), yang rela merekam pengalaman2-nya dengan baik agar hal itu berguna bagi dirinya dan atau bagi orang lain. Tidak itu saja, sesungguhnya Allah (swt) menjanjikan balasan yang baik bagi setiap kata atau ucapan, bagi setiap pengalaman yang bermanfaat dan bagi setiap usaha (yang ditujukan baik kepada dirinya sendiri ataupun kepada orang lain) yang dengan itu dia atau orang lain menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kepada siapa saja yang menjadi asbab orang lain melakukan kebaikan, maka baginya pahala yang sama dari Allah (swt) sebagaimana yang Allah berikan kepada orang yang mengamalkan kebaikan tersebut, tanpa mengurangi sedikitpun ganjaran orang yang mengamalkan kebaikan tersebut. Semoga Allah (swt) mengelompokkan kita ke dalam golongan orang2 yang dapat memberi menfaat kepada orang lain, termasuk pengalaman2 kita yang berharga. Dan semoga kita tidak pamrih kepada manusia atas manfaat apa saja yang kita berikan kepada mereka. Yang demikian adalah karena Allah maha kaya lagi maha pemberi ganjaran, lagi pula manusia tidak dapat membalas kebaikan yang dilimpahkan kepada mereka kecuali dengan sangat terbatas. Hal itu karena manusia memang sangat bergantung kepada kemurahan-Nya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 11/06/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=635840 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Khususi Sampai Larut Malam
Khususi Sampai Larut Malam Bismillahir rahmanir rahiem Kalau mau diukur semangatnya, barangkali karkun2 Pakistan yang datang memberi nushrah kepada jamaah2 yang datang ke negeri ini adalah yang paling top di dunia ini. Barangkali mereka terkesan 'over dosis' dalam menolong para jamaah untuk memahami usaha ini, akan tetapi bagi mereka hal itu 'biasa2 saja'. Suatu ketika, yakni sesaat setelah kami makan malam, berdatanganlah beberapa orang tempatan. Mereka datang bukan untuk menemani tidur, tetapi justru untuk membawa kita khususi atau mengunjungi orang2 yang mereka kenal. Padahal pada saat itu (malam hari) tidak semua tempat dan jalan di sana dilengkapi dengan lampu2 penerangan jalan. Sebenarnya hari itu saya merasa lelah dan mulai mengantuk pada waktu menunjukkan sekitar pk 11 malam. Maka dengan bahasa halus (maksudnya supaya mereka mengerti bahwa saya mau istirahat), saya katakan bahwa rasanya tidak pantas dan tidak layak kita bertamu pada waktu sudah larut malam seperti itu. Akan tetapi, di luar dugaan, dengan semangat orang tempatan malah mengatakan bahwa mereka (orang2 yang akan dikunjungi) biasa tidur selepas tengah malam... Bayangkan, sampai larut malam seperti itu mereka 'tidak rela' membiarkan kita istirahat. Mereka betul2 memanfaatkan kedatangan kita. Mereka benar2 'memaksa' kita untuk mentasykil [1] kawan2 dan handai tolan mereka. Barangkali demikianlah sumbangsih terbaik mereka kepada kita agar kita tidak tidur melulu. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 11/06/2005 Catatan kaki: [1] Maksudnya membangkitkan kesadaran bahwa mengamalkan agama adalah kewajiban kita dan mengkondisikan ummat ini dapat mengamalkan agama adalah tanggung jawab kita. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=635898 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nushrah Kaum Anshar
Nushrah Kaum Anshar Bismillahir rahmnair rahiem Perkataan ummul mukminin 'Aisyah (rha) dalam hal ini. 'Aisyah (rha) berkata, Setiap tahun Rasulullah (saw) mendatangi berbagai kabilah Arab dengan harapan mereka bersedia menerima beliau (tinggal bersama mereka) sehingga beliau lebih mudah dalam menyampaikan firman2 Allah dan risalah2-Nya. Dan untuk itu, beliau menjanjikan balasan surga kepada mereka. Tidak ada satupun dari kabilah2 tersebut yang mau menerima ajakan dan tawaran Rasulullah tersebut, hingga tiba suatu masa ketika Allah (swt) berkehendak untuk memenangkan agama-Nya, menolong nabinya dan memenuhi janji-Nya (kepada orang2 beriman). Maka Allah (swt) membawa Nabi (saw) kepada kaum Anshar. Mereka mau menerima dakwah Nabi (saw) sehingga Allah (swt) menjadikan negeri terebut sebagai tempat hijrah bagi nabi-Nya. (HR Thabarani dalam al Ausath) Perkataan amirul mukminin Umar bin Khaththab (ra) dalam hal ini. Umar (ra) berkata, Setiap musim haji Rasulullah (saw) selalu mendatangi seluruh kabilah Arab satu per satu. Akan tetapi tidak ada satu kabilahpun yang mau mengikuti ajakan beliau, hingga tiba suatu masa dimana Allah (swt) membawa Nabi (saw) kepada kabilah Anshar. (Tidak dijadikan-Nya hal itu, kecuali) karena kemulian dan kehormatan ini telah ditetapkan oleh Allah (swt) bagi mereka. Maka mereka memberikan tempat bernaung kepada Nabi (saw) dan menolong beliau (dengan segala kemampuan mereka) sehingga Allah (swt) memberikan balasan yang terbaik kepada mereka. (HR al Bazzar dalam Kanzul 'Ummal jilid VII halaman 134) Nushrah atau memberi pertolongan kepada agama Allah adalah salah satu sifat orang atau kaum yang beriman. Tanpa sifat ini, maka seseorang mesti meragukan keimanan dirinya sendiri. Nushrah tidak saja dengan memberi sebagian harta benda yang dicintainya di jalan Allah (swt), tetapi juga dengan memberi sebagian masa yang dimilikinya sekaligus dengan kehadiran dirinya sendiri. Dalam hal ini kaum Anshar telah memberi kita teladan abadi bagaimana seharusnya kita menolong agama Allah (swt). Oleh karena itu, apabila hari ini kita melihat orang2 yang berjuang di jalan Allah agar kaum muslimin kembali kepada keimanan mereka, atau agar kita berkemampuan untuk mengamalkan syariat agama ini secara ber-tahap2, atau agar kalimah Allah menjadi tinggi di seluruh alam, sementara mereka (orang2 yang berjuang tersebut) tidak juga meminta bantuan kepada kita (karena mereka yakin kepada bantuan Allah), maka kewajiban kita adalah menolong mereka. Dan orang2 yang terbaik diantara kita dalam hal ini adalah mereka yang paling baik dalam memberi pertolongan, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 10/06/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=634192 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Menahan Lapar Dalam Berdakwah
Menahan Lapar Dalam Berdakwah Bismillahir rahmanir rahiem Urwah (ra) berkata bahwa Aisyah (rha) senantiasa berkata kepadanya, Wahai kemenakanku, demi Allah, satu kali kami melihat bulan (purnama), kemudian dua kali dan tiga kali. Dalam dua bulan tidak terlihat satu kalipun api menyala di rumah2 keluarga Rasulullah (saw). Aku bertanya, Wahai bibi, kalau begitu, dengan apa engkau bertahan hidup? Dia menjawab, Dengan dua benda hitam (gelap), yakni kurma dan air. (Dengan ijin Allah) Nabi (saw) mempunyai seorang tetangga. Dia mempunyai binatang peliharaan yang dapat menghasilkan susu. Setiap hari dia mengirim susu kepada Nabi (saw). Lalu beliau memberikannya kepada kami. (HR Bukhari dan Muslim dalam kitab at Targhib jilid V halaman 155) Aisyah (rha) berkata, Rasulullah (saw) belum pernah merasa kenyang selama tiga hari ber-turut2. Padahal, seandainya kami mau makan hingga kenyang, kami juga bisa. Akan tetapi Nabi (saw) selalu memberikan makanan (yang didapatnya) tersebut kepada orang lain. (HR Baihaqi dalam kitab at Targhib jilid V halaman 149) Subhanallah. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=631376 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (090)
Nasehat Kepada Anak (090) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Tahukah kamu bagaimana para sahabat Rasulullah (rhum) menolong agama Allah dan berjuang di dalamnya lebih mereka cintai daripada hal2 selainnya? Tahukah kamu bagaimana para sahabat Rasulullah (rhum) merasa bangga dengan pembelaan mereka terhadap agama Allah sebagaimana orang2 lain merasa bangga dengan kemuliaan dunia? Tahukah kamu bagaimana para sahabat Rasulullah (rhum) meninggalkan kenikmatan dunia dikarenakan kesibukan mereka yang tak kenal lelah dalam menolong dan membela agama Allah? Tahukah kamu bahwa tidaklah para sahabat Rasulullah (rhum) melakukan semua itu kecuali karena mereka lebih mengutamakan ridha Allah dan rasul-Nya daripada kesenangan mereka sendiri? Yang demikian sudah cukup menjadi bukti bahwa kecintaan mereka kepada Allah dan rasul-Nya adalah kecintaan yang hak. Oleh karena itu, siapa saja yang mengklaim bahwa dia mencintai Allah dan rasul-Nya, namun dia enggan menempuh jalan yang telah dilalui oleh para sahabat Rasulullah (rhum), maka hendaknya dia takut kepada Allah (swt) tentang kedustaannya. Yang demikian adalah karena dusta bukanlah sifat orang2 beriman. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 09/06/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=632764 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Jika Aku Mati
Title: Jika Aku Mati Jika Aku Mati Bismillahir rahmanir rahiem Istri dan anak2-ku, Aku tidak tahu apakah sakitku kali ini akan membawaku kepada kematian atau tidak. Namun demikian, penyakit ini telah mendorongku agar aku berwasiat kepadamu sekalian. Hendaklah kamu sekalian tidak bersedih hati dengan apa saja yang luput darimu dan tidak pula meratapi apa2 yang telah ditakdirkan Allah (swt) agar menjadi bagian dari kisah kehidupan di dunia ini. Kematianku tidaklah berbeda dengan kematian manusia lainnya. Yang demikian adalah karena setiap yang bernyawa pasti akan mati.[1] Ketahuilah bahwa sesungguhnya aku tidak dapat memberi jaminan hidup atas hidupku sendiri sebagaimana aku tidak dapat memastikan apa yang dapat kita lakukan esok hari dari rencana2 kita. Yang demikian adalah karena kita adalah hamba2 Allah yang tidak memiliki sedikitpun kekuasaan dan kemampuan kecuali sekedar apa yang diberikan-Nya yang sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya. Jika aku mati, hendaknya kamu sekalian tidak panik. Kematian adalah perkara biasa yang orang lain juga menghadapinya. Uruslah jenazahku dengan kemampuan terbaik kalian. Jika aku sempat mandi sebelum aku mati, maka hendaklah tidak seorangpun yang mengulanginya. Kewajiban kalian adalah menutupi bagian2-ku yang masih terbuka dengan kain (kafan). Jika tidak, maka mandikan dan bersihkanlah bagian2 yang penting sebelum kalian mengkafaniku sehingga aku layak untuk menghadap Allah (swt). Jika hanya seorang dari kalian yang ada di sisiku pada saat kematianku, hendaklah kamu memberitahu tetangga terdekat yang sekiranya mereka dapat membantu menguruskan jenazahku atau mereka memberitahu orang lain yang layak untuk memandikam dan mengkafankan jenazahku. Untuk hal ini, hendaklah mereka termasuk orang2 yang amanah yang dapat menjaga aurat dan aibku dengan baik. Di bumi mana aku mati, maka tempat yang paling layak dan paling baik bagi jenazahku adalah tanah perkuburan yang terdekat dengan tempat kematianku. Yang demikian lebih aku sukai agar tempatku termasuk hal2 yang akan dapat memberi kesaksian tentang apa yang telah aku kerjakan buat agama ini. Oleh karena itu, janganlah se-kali2 kalian mencoba mengangkut atau membawa jenazahku lebih jauh dari tempat itu. Dan jangan biarkan jenazahku menunggu. Jangan pula seorang dari kalian, orangtua, sanak famili, sahabat, handai tolan dan kawan2 baikku dijadikan alasan untuk menahan jenazahku masuk liang lahat. Selain perkara ini tidak membebani mereka yang mengurus jenazahku, hal itu juga lebih baik bagi mereka yang datang kemudian. Jika yang datang kemudian adalah dari golongan orang2 yang shaleh, maka sudah tentu mereka akan tahu cara menolongku dengan pertolongan ghaib [2]. Sebaliknya, jika yang datang kemudian adalah orang2 yang belum sempurna agamanya, maka hal itu tidak akan menambah kesalahan dan dosa mereka [3]. Tahanlah lisan kalian dalam mengekspresikan rasa bela sungkawa atau duka cita kalian. Meskipun aku rela kamu mencurahkan air matamu, tetapi janganlah se-kali2 kamu meratap atau mengeluarkan kata2 kesedihan. Yang demikian adalah karena selain hal itu akan menyusahkanku di kubur, hal itu juga akan menjadi dosa bagimu. Berserah dirilah kepada Allah (swt) tidak saja dalam urusan rezekimu, tetapi juga dalam semua aspek kehidupanmu. Yakinlah dengan keyakinan yang bulat bahwa Allah (swt) maha cermat dalam mengurus semua makhluk-Nya. Dia mustahil ceroboh sebagaimana Dia mustahil berbuat zhalim kepada ciptaan-Nya sendiri. Karena itu, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat [4]. Tidak ada warisan terbaik yang dapat aku tinggalkan kepada kalian selain aku telah berusaha dengan segala daya agar kalian terbiasa berada di jalan Allah. Dan meskipun aku seringkali gagal dalam memberi kalian warisan akhlak yang agung sebagaimana akhlak Rasulullah (saw), tetapi paling tidak kalian telah mengetahui bagaimana cara menghadirkannya jika kalian mau. Dan sekiranya ada benda2 yang aku tinggalkan pada kalian, maka orang terbaik diantara kalian adalah dia yang paling tidak memerlukannya. Istriku, jika kamu bersabar hingga kamu menyusulku, maka itu adalah satu bentuk kemuliaan bagiku darimu. Namun demikian, jika kelak Allah (swt) menggerakkan lelaki lain untuk mendampingimu, maka berusahalah dengan daya dan upaya terbaikmu untuk mentaatinya. Dan hendaklah kamu simpan baik2 semua kelebihan dan kekuranganku darinya. Yang demikian niscaya lebih baik bagimu dan lebih baik pula baginya. Anak2-ku, jika kelak kalian merindukanku, maka pasti dan pasti kalian akan menjumpaiku di akhirat hanya jika Allah (swt) ridho kepada kalian. Yang demikian adalah jika aku tercampak ke dalam neraka, maka sebagai ahli surga kalian dapat dengan mudah menziarahiku [5]. Sebaliknya, jika dengan rahmat-Nya, Allah (swt) memasukkanku sebagai salah seorang ahli surga, maka sesungguhnya tiada halangan apapun antara sesama ahli surga untuk saling menziarahinya. Dan jika datang kepadamu orang2 agar kalian mengikuti cara hidup lain selain yang
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (089)
Nasehat Kepada Anak (089) Bismillahir rahmair rahiem Anakku, Apa saja yang sering dibahas dan diusahakan, maka urusan itu akan berkembang dan bertambah canggih. Termasuk di dalamnya adalah gambar atau grafis. Adapun khusus berkenaan dengan gambar2 makhluk hiidup, sebenarnya kita boleh memilih satu dari dua jalur: fatwa atau takwa. Fikih tentang gambar2 makhluk hidup, yang mana para ulama mempunyai pandangan2 dan batasan2 tentangnya, berada dalam jalur fatwa. Selama seseorang mengikuti pandangan salah satu dari ulama2 rasyid, insya Allah dia akan selamat. Termasuk di dalamnya adalah fatwa2 ulama yang memperbolehkan membuat dan menyimpan gambar2 dokumen atau yang sejenisnya. Adapun orang2 yang ingin lebih dekat kepada kehidupan Rasulullah (saw) dan sahabat2-nya, maka mereka lebih cenderung untuk mengikuti apa saja yang pernah mereka lakukan atau menjauhi apa saja yang mereka tinggalkan, bahkan meskipun dengan cara bermujahadah untuk menghindari gambar2 dan photo2 makhluk hidup, sama saja apakah hal itu dapat dicerna akalnya atau tidak. Ini adalah jalur takwa. Maka ketahuilah bahwa da'i2 sejati yang sibuk di jalan dakwah, maka Allah (swt) menyejukkan mata mereka dengan pandangan2 yang nyata di hadapannya [1]. Adapun orang2 selainnya, maka setan menjadikan indah gambar2 dan photo2 [2] pada pandangan matanya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 03/06/2005 Catatan kaki: [1] Sebagaimana yang penulis ketahui tentang mereka yang sudah ber-tahun2 tidak sempat menonton televisi apalagi melihat gambar2 di komputer. [2] Baik gambar mati ataupun hidup (bergerak), termasuk di dalamnya adalah gambar2 yang ada di majalah, komik, koran, televisi dan internet. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=625307 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (088)
Title: Nasehat Kepada Anak (088) Nasehat Kepada Anak (088) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Sedikit sekali orang yang menyadari kelebihan2 yang ada pada dirinya sendiri. Hal itu karena kita lebih sering melihat orang lain daripada melihat diri sendiri. Mata kita sedemikian rupa sehingga kita baru dapat melihat diri sendiri dengan cara berkaca. Tidak dapat bersosialisasi dan berorganisasi bagi seorang wanita adalah satu kelebihan baginya dan bukan kekurangan. Hal itu bahkan merupakan pendukung bagi kualitas agung yang diperintahkan Allah (swt) agar para wanita memilikinya. Yakni agar setiap wanita tetap tinggal di rumahnya [1]. Allah (swt) telah mencontohkan dalam kitab-Nya bagaimana Dia memelihara orang2 yang full yakin kepada-Nya. Salah satu diantaranya adalah Maryam binti Imran. Meskipun Maryam tidak bekerja sebagaimana perempuan2 sekarang bekerja, tetapi rejekinya selalu terjamin [2]. Lebih daripada itu, Maryam telah menjadi 'guru' bagi nabi Zakaria [3], bagaimana seharusnya kita yakin kepada Allah (swt). Oleh karena itu, se-baik2 wanita dalam hal ini adalah dia yang menjadi asbab lelaki2 di dekatnya [4] berkemampuan untuk memberi manfaat se-banyak2-nya kepada orang lain. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 02/06/2005 Catatan kaki: [1] Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu... (Qs al Ahzab 33:33) [2] Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab (kamarnya), ia dapati makanan di sisinya. Zakaria bertanya, Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini? Maryam menjawab, Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (Qs Ali Imran 3:37) [3] Disanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata, Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau maha pendengar doa. (Qs Ali Imran 3:38) [4] Yakni ayahnya, saudara2-nya dan/atau suaminya. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=623952 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (087)
Title: Nasehat Kepada Anak (087) Nasehat Kepada Anak (087) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Fiqih sunnah adalah adalah seumpama ladang yang mengakomodasi semua tanaman dari berbagai speciesnya. Di dalamnya terdapat beragam jenis untuk satu macam tanaman. Satu tanaman mangga terdiri dari ber-macam2 rupa, warna, rasa dan harga buahnya. Tidak jauh berbeda dengan hal itu, kalau kita mau mencermatinya, maka kita akan mendapatkan hingga sekitar 200 perbedaan dalam satu masalah fikih sholat saja. Sebagaimana kita bebas membeli atau menolak umpamanya mangga harumanis karena menyukai mangga golek, maka barangkali seperti itulah kita menyikapi perbedaan2 yang ada dalam masalah fiqih. Sebagaimana kita mentoleransi tetangga kita dengan tidak memaksakan kesusakan kita terhadap mangga yang tertentu, maka barangkali seperti itulah sebaiknya kita bermuasyarah dengan sesama kita. Namun demikian, tidak ada salahnya jika seorang menanyakan kesukaan orang lain akan makanan tertentu. Dan jika karena ketidaktahuannya dia hanya mendapatkan mangga local yang masam, sementara kita memiliki mangga yang lebih baik daripada itu [1], maka tidak salah (bahkan suatu kebaikan) jika kita dapat menawarkan atau memberi apa yang kita miliki kepadanya. Sekiranya dia mau menerima, maka kita memuji Allah (swt) karena dengan itu kita dapat berbuat baik kepadanya. Sebaliknya, jika dia menolaknya, maka kita juga memuji Allah (swt) karena dengan itu kita dapat menikmatinya lebih banyak daripada jika dia menerimanya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 01/06/2005 Catatan kaki: [1] Seumpama beberapa jenis mangga Thailand yang lezat jika dimakan dengan ketan. * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogview_id=622349 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (086)
Nasehat Kepada Anak (086) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Ketika kita mengetahui bahwa seseorang mengucapkan syahadatain dengan ikhlas, maka kita yakin bahwa sejak saat itu dia telah menjadi lebih baik daripada seluruh orang musyrik di seluruh dunia dijadikan satu. Ketika kita menyadari bahwa setiap orang memiliki daya nalar dan kualitas diri yang berbeda, maka kita berlapang dada untuk menerima saudara2 muslim yang tak kunjung memahami agama ini secara utuh dalam proses pembelajarannya. Ketika suasana dan keadaan hari ini memaksa setiap orang untuk mengambil privatisasi dan profesialisme dalam suatu bidang, maka kita memahami bahwa seorang yang pakar dalam satu disiplin ilmu akan menjadi 'bodoh' dalam bidang2 lainnya. Dan ketika hari ini kita mendapati bahwa ummat ini sudah ter-kotak2 sedemikian rupa, maka usaha kita menjadi lebih berat untuk sampai kepada kepastian bahwa kita termasuk dalam golongan yang selamat diantara seluruh kelompok yang mengklaimnya. Oleh karena itu, jika kamu dikaruniai Allah (swt) kemampuan untuk dapat memahami agama ini secara utuh (tidak parsial), maka hendaklah kamu bersyukur. Yang demikian adalah karena kamu telah dibimbing-Nya untuk mendapatkan keselamatan yang hakiki. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 27/05/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=616842 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Kenapa Karkun Mesti Ke IPB?
Kenapa Karkun Mesti Ke IPB? --- Bismillahir rahmanir rahiem Tidak akan sempuna dakwah seorang karkun sebelum dia belajar dakwah ke IPB, sebagaimana tidak akan sempurna ibadah seorang hamba sebelum dia menunaikan haji ke tanah suci. Pertanyaannya adalah, mengapa karkun harus pergi ke IPB? Analoginya sederhana saja. Sebagaimana permainan 'roti bisik', dimana seseorang mengucapkan satu kata atau satu kalimat kepada telinga orang kedua dan orang kedua mengucapkannya kepada orang ketiga dan seterusnya. Maka sebagaimana seringkali kata atau kalimat yang diucapkan oleh orang terakhir tidak sama dengan kata atau kalimat orang pertama, maka kita tidak menghendaki adanya kesalahan dalam memahami usaha dakwah pada orang2 yang tidak mendengarnya langsung dari para masyaikh dan orang2 yang bersama mereka. Sebagaimana haji disyaratkan bagi yang mampu, maka demikian pula khuruj ke IPB. Termasuk di dalam perkara mampu adalah kemampuan dari segi fisik, finansial, fasilitas angkutan, keamanan, dlsb. Hal itu tidak berarti bahwa seorang karkun yang belum ke IPB belum baik dalam urusan dakwahnya, hanya saja dia belum sempurna terutama dalam segi mujahadahnya. Hal itu persis sebagaimana seorang muslim yang belum berhaji, bukan berarti dia belum baik keislamannya, tetapi dia belum sempurna dari segi syariat. Dalam urusan dakwah, tidak diragukan lagi bahwa setiap mukmin yang peduli akan keselamatan ummat ini berjuang dengan segala daya dan upaya mereka demi tegaknya kalimah Allah di muka bumi. Dan dalam hal keikhlasan, kita juga tidak menyangsikan bahwa pada kenyataannya banyak orang yang menyembunyikan sumbangsih mereka untuk agama ini, sama saja apakah mereka dari Jamaah Tabligh atau bukan. Dan ketika kita memaklumkan diri untuk bergerak bersama orang2 yang bersedia menghisab masa mereka [1] agar dapat dipastikan tidak ada sedikitpun waktu yang menjadi hak orang lain yang digunakan untuk kepentingan pribadi, maka tahulah kita bahwa diakui atau tidak, disadari atau tidak, kita telah mendapat manfaat yang sangat berharga bagi kehidupan kita di dunia dan di akhirat. Manfaat itu adalah usaha atas iman. Dengan usaha ini, sedikit demi sedikit kita dapat memperbaiki kualitas kita. Termasuk di dalamnya adalah kualitas imaniyah, ubudiyah, muamalah, muasyarah dan akhlak. Ibadah adalah satu hal dan dakwah adalah hal lainnya. Sebagai hamba Allah, kewajiban kita adalah beribadah sebagaimana yang dikehendaki-Nya melalui syariat agama yang diturunkan-Nya melalui rasul-Nya. Sebagai ummat Rasulullah, kewajiban kita adalah menolong beliau merampungkan kerjanya. Sungguh, kerja beliau tidak berhenti dengan kewafatan beliau. Kerja itu adalah da'a ilallah, mengajak seluruh manusia untuk berbakti kepada Allah dengan cara meninggalkan tuhan2 selain-Nya. Adalah Rasulullah (saw) telah menyempurnakan peribadahan kepada Allah (swt) dengan haji. Meskipun hanya sekali saja setelah beliau hijrah, hal itu sudah cukup memadai untuk membuktikan bahwa beliau adalah hamba-Nya yang sempurna. Lebih daripada itu, haji adalah tanda terima kasih beliau kepada nabi Ibrahim (as) dan keluarganya, yakni seorang nabi Allah yang telah meletakkan dasar2 yang kukuh untuk seluruh manusia hingga hari kiamat, bagaimana seharusnya kita memperlakukan diri kita, istri kita, anak kita dan apa saja yang kita miliki dalam mantaati Allah (swt), khususnya dalam urusan ibadah dan dakwah. Cukuplah dikatakan bahwa seseorang tak bersyukur kepada Allah (swt), dia yang tidak tahu berterima kasih kepada orang yang telah memberinya manfaat. Padahal bersyukur meliputi tidak saja ucapan terima kasih atau yang sejenisnya, tetapi juga dengan cara menyebut2 kebaikannya, merindukannya, mengamalkan kesukaannya dan hal2 lain yang membuat sang pemberi menjadi suka dan ridho kepadanya. 'Tata cara ibadah' kepada Allah (swt) sudah tertentu sebagaimana Rasulullah (saw) telah mengajarkannya kepada kita semua. Dan perkara ini tidak berubah hingga hari kiamat, sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya. Adapun untuk perkara dakwah, maka Allah (swt) hanya memberi asas2-nya saja. Hal ini nampak dengan jelas saat Rasulullah (saw) mengantar sahabat2-nya (bersendirian atau berombongan) kepada kaum2 atau suku-bangsa2 di sekitarnya. Allah (swt) berfirman, Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah... (Qs an Nahl 16:125) Hal itu dapat berarti bahwa apapun cara hikmah merupakan 'Tata cara dakwah'. Sedemikian keadaannya sehingga urusan ini tidak diperinci bagaimana gerakan badan, apa saja yang mesti diucapkan oleh lisan, kapan, dimana dan berapa lama kita melakukannya. Oleh karena itu, keadaan ini memberi kesempatan se-luas2-nya kepada para da'i dan mujahid untuk mendapatkan hikmah se-banyak2-nya dan se-baik2-nya. Termasuk contoh dakwah dengan hikmah pada generasi kemudian adalah sebagaimana yang telah dilakukan oleh para 'wali songo'. Belakangan kita mengetahui bahwa mereka benar2 memahami karakter massa pada masa itu. Ketika hari ini para karkun telah mendapatkan kembali
Bismillah [hidayahnet] Televisi
Televisi Bismillahir rahmanir rahiem TV atau televisi adalah satu benda yang telah menjadikan kita benar2 'terpenjara'. Kenapa demikian? Karena dia memaku kita di tempat sebagai penonton. Kenapa kita rela 'diatur' televisi sebagai penonton? Karena kita tidak tahu nilai betapa mahalnya harga seorang pelaku / pemeran suatu tontonan atau tayangan. Berapa nilai pendapatan seorang aktor/aktris? Nilai honor setiap dari mereka berebda, akan tetapi setidaknya kita bisa menilai dari fasilitas2 yang mereka nikmati. Lalu bagaimana kita dapat menjadi aktor/aktris? Tinggalkan segera televisi (dengan cara dimatikan atau dijual atau dibuang) lalu bergerak dan buat kebaikan apa saja. Jika kita berbuat itu, lalu siapa yang akan menonton kita? Tentu saja seluruh makhluk yang ada di sekitar kita, termasuk para malaikat dan penghuni langit. Berapa banyak honornya? Berapa banyak? Tentu saja banyak sekali, begitu banyak bahkan hingga ke nilai2 yang tak mungkin kita hitung dengan angka maupun kata2. Siapa yang dapat memberi honor sebanyak itu? Siapa lagi kalau bukan Allah azza wa jalla yang khasanah-Nya maha luas. Kalau saja seluruh orang di bumi jadi pelakon utama dan Allah (swt) membayar semuanya dengan bayaran yang paling tinggi, niscaya tidak akan berkurang milik-Nya kecuali hanya seperti satu tetes air di ujung jarum terhadap air samudra. Maka ketahuilah bahwa untuk satu kali saja pandangan sayang yang diarahkan kepada orangtua kita yang sudah lanjut usia Allah (swt) akan mengganjari kita dengan bayaran yang nilainya setara dengan haji dan umrah yang mabrur. Apalagi jika hal itu dilakukan ber-kali2, bahkan walaupun kita melakukannya dalam hari yang sama. Satu kali kunjungan kepada handai tolan akan dibayar dengan rejeki, keberkahan dan panjang umur. Belum lagi bonus2 yang berlipat ganda bagi setiap zakat, sedekah, infak atau hadiah yang kita berikan kepada mereka. Juga ganjaran dari Allah (swt) bagi setiap langkah kaki dan ayunan tangan serta dari setiap kata dan titik peluh yang menguap atau yang menetes. Satu saat lelapnya kita di jalan Allah, tidak akan dapat ditandingi oleh orang yang tinggal (di kampungnya) yang berterusan berpuasa pada siang hari dan tahajud di malam hari kecuali dengan cara keluar di jalan yang sama. Padahal untuk setiap satu puasa dan setiap satu rakaat shalat ada nilai sangat yang besar di sisi Allah (swt). Sungguh, kalau saja kita mau jadi pelaku utama dari drama kehidupan ini, niscaya bukan saja makhluk2 yang ada di sekitar kita yang menyaksikan setiap perbuatan kita, akan tetapi juga mereka yang ada di belahan bumi lain dan di belahan alam lain. Bukan itu saja, orang2 yang kita tonton pada masa yang lalu akan menjadi penonton2 kita kelak. Oh... ternyata kita baru tahu bahwa kita benar2 tidak memerlukan televisi sebagaimana TV yang kita kenal saat ini. Sungguh, kalau sudah begini keadaannya maka tidak ada waktu untuk duduk di depan televisi, tidak juga menonton tayangan2-nya. Kita, ummat Rasulullah (saw) adalah pelaku utama, bukan penonton dan bukan pula objek bagi iklan murahan. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 24/05/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=612785 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Jodohku: No. 005, Gadis
Jodohku: No. 005, Gadis --- Bismillahir rahmanir rahiem Siapa yang bersedia menyambutnya? Seorang wanita muslim, gadis, 27 th, 168/50. Rupa lumayan cantik, wajah bulat dan berjilbab. Biasa mengikuti kajian rutin tiap hari Senin dan Jum'at. Bekerja sebagai sales administrasi di perusahaan swasta di Jakarta. Kualitas unggulan: menjaga sholat, berbakti kepada keluarga dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang penting. Keutamaan: Pernikahan yang berkah adalah yang simpel dan yang paling murah maharnya. Termasuk perkara simpel adalah tidak terlalu memilih calon pasangannya. Keadaan yang demikian tidak saja membantu orang2 yang sudah layak menikah untuk segera menikah, bahkan hal itu juga dapat menjauhkan praktek2 perzinahan yang dibenci Allah (swt). Insya Allah, semakin mudah dan semakin murah proses pernikahan yang syar'i, maka semakin mahal dan semakin sulitlah praktek2 perzinahan. Subhanallah. Wassalam, Subhan ibn Abdullah Pattaya, 12/05/2005 Untuk keterangan lebih lanjut: - Pengatar: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=534094 - Daftar Isian: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=534102 - Contoh Iklan: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=534110 - Cara Ta'aruf: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=534114 * Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Jodohku: No. 003
Title: Jodohku: No. 003 Bismillahir rahmanir rahiem Siapa yang bersedia menyambutnya? (via japri, please) Seorang wanita muslim, gadis, 26 th, 157/48. Rupa lumayan cantik, oval-panjang, biasa memakai jilbab. Banyak belajar dari teman dan buku2 Islam, sesekali ikut ta'lim di Istiqlal. Bekerja sebagai seorang karyawati di sebuah perusahaan di Jakarta, Indonesia. Kualitas unggulan: penyayang serta istiqomah sholat malam / tahajud. Dia mendambakan seorang suami yang baik juga penyayang. Keutamaan: Se-baik2 pemuda adalah dia yang menyegerakan pernikahannya. Dan jika dia telah bekerja, maka tidak ada alasan baginya untuk lari dari kesempatan yang akan menjadikan dia memiliki separuh dien. Sungguh, jika keperluannya belum mencukupi, kelak Allah (swt) akan mencukupinya melalui gerbang pernikahan. Subhanallah. Keterangan: - Pengatar: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=534094 - Daftar Isian: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=534102 - Contoh Iklan: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=534110 - Cara Ta'aruf: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=534114 Wassalam, Subhan ibn Abdullah Pattaya, 12/04/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=552387 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (085)
Nasehat Kepada Anak (085) - Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Kelaparan... Barangkali kita tidak pernah tahu makna yang sesungguhnya. Yang demikian adalah karena kita belum pernah mengalaminya. Kalau saja kamu tahu betapa beratnya menahan rasa lapar selama ber-hari2 demi tegaknya kalimah Allah di muka bumi, sudah barang tentu kamu akan tahu secara persis cara meletakkan usaha agama pada tempat yang sesungguhnya dalam hidupmu. Adalah Abu Thalhah (ra) berkata, Karena kelaparan, kami mengadu kepada Rasulullah (saw). Kami membuka baju kami dan memperlihatkan perut2 kami, dimana sebuah batu diikat pada perut kami masing2. Maka Rasulullah (saw) mengangkat pula baju beliau. Ternyata ada dua buah batu yang diikatkan pada perut beliau. [1] Dan Sahal bin Sa'ad (ra) berkata, Di dalam kabilah kami ada seorang wanita yang suka menanam sayur2-an di kebunnya. Setiap hari Jum'at wanita itu memetik sayuran tersebut dan memasaknya dalam kuali dengan mencampurkan gandum yang telah dihaluskan. Setiap kali kami (kaum lelaki) selesai mengerjakan sholat Jum'at, wanita itu menghidangkan makanannya bagi kami. (Sedemikian keadaan kami yang sering kelaparan) sehingga kami selalu menanti datangnya hari Jum'at, agar kami dapat memperoleh makanan dari wanita itu. [2] Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 10/02/2005 Catatan kaki: [1] HR Tirmidzi dalam kitab at Targhib jilid V halaman 156. [2] HR Bukhari dalam kitab at Targhib jilid V halaman 173. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=594185 Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Jodohku: 004, Gadis
Title: Jodohku: 004, Gadis Bismillahir rahmanir rahiem Siapa yang bersedia menyambutnya? (via japri, please) Seorang wanita muslim, gadis, 37 th, 155/45. Rupa lumayan cantik, wajah bulat dan berjilbab. Mengikuti pengajian rutin tiap hari Sabtu dan milis agama. Bekerja sebagai seorang accountant di sebuah perusahaan di Jakarta, Indonesia. Kualitas unggulan: menjaga sholat dan berbakti kepada orangtua/keluarga. Keutamaan: Se-baik2 orang diantara kita adalah dia yang paling banyak memberi manfaat kepada orang2 lain di sekitarnya. Dan ketika kita tahu bahwa seorang gadis yang karena keadaan dan sifat malunya menjadi terhalang untuk menikah pada usia muda, maka orang2 paling baik di sekitarnya (yakni di Jakarta) adalah mereka yang mau bersusah payah, atau setidaknya mau memberi info siapa2 saja dari kalangan lelaki muslim (yang masih lajang, perjaka atau duda) yang layak kita sandingkan dalam ikatan rumah tangga dengannya. Subhanallah. Keterangan: - Pengatar: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=534094 - Daftar Isian: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=534102 - Contoh Iklan: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=534110 - Cara Ta'aruf: http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=534114 Subhan ibn Abdullah Pattaya, 03/05/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=583114 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Antara Ta'lim dan Ishlah Dalam Masa Khuruj
Antara Ta'lim dan Ishlah Dalam Masa Khuruj -- Bismillahir rahmanir rahiem Saat kita khuruj di jalan Allah (swt), maka sudah layak dan sepantasnya kita memperhatikan maksud dan tujuan dari ta'lim yang kita buat dengan seksama. Adapun maksud dan tujuan itu diantaranya adalah: 1. Memasukkan nur firman Allah dan nur sabda Rasulullah ke dalam hati kita. 2. Mengetahui nilai2 amal sehingga menambah semangat dalam mengamalkannya. 3. Menambah iman kita setiap kali ayat2 Allah dibacakan kepada kita [1]. Sekali lagi, sudah layak dan sepantasnya kita selalu mencamkan hal itu. Bukankah manfaat utama dari ilmu (setelah kita mendapatkannya) adalah agar kita dapat memahami kehendak2 dan rencana2 Allah (swt) atas keselamatan diri kita dan seluruh manusia, baik infiradi maupun ijtimai? Namun demikian, majelis ta'lim pada saat khuruj adalah satu majelis yang sering kali menjadikan orang2 yang duduk di dalamnya ter-kantuk2. Pada tahap tertentu, keadaan ini menjengkelkan. Yang demikian adalah karena mereka yang tertidur 'se-akan2' tidak akan memperoleh manfaat ta'lim secara langsung buat diri mereka sendiri. Bagaimanapun para masyaikh secara halus telah melarang kita untuk menjadikan orang2 awam 'stres' asbab ta'lim yang kita selenggarakan. Yang demikian adalah agar ta'lim tidak menjadikan orang2 malah lari dari agama karena tingkat kesulitannya. Kalau demikian keadaannya, kapan nur firman Allah dan nur sabda Rasulullah dapat masuk ke dalam hati sanubari mereka? Sebelum sampai kepada jawabannya, kita hendaknya mengetahui keadaan orang2 yang duduk bersama kita dalam majelis tersebut. Kita tahu bahwa mayoritas orang2 yang bersedia duduk dalam majelis kita adalah mereka yang baru 'melek' agama. Dan lebih dcaripada itu, setiap anggota jamaah memiliki tingkat nalar (IQ) dan sabar (EQ) yang berbeda. Dalam perbedaan yang banyak seperti itulah, kebersamaan dalam memahami agama ini ditumbuhkan. Oleh karena itu kita lebih mengharapkan keberadaan mereka di sisi kita daripada menjadikan mereka 'ulama karbitan' atau orang2 yang mengetahui (secara teori) hukum2 Allah tanpa memahami aplikasinya secara praktis dalam kehidupan nyata. Yang demikian adalah karena kepahaman akan agama memerlukan tidak saja mujahadah dalam berbagai permasalahan, tapi juga masa yang panjang. Adalah termasuk suatu perjuangan yang besar bagi seseorang yang berotak 'bebal' dan lemah semangat untuk duduk dalam ta'lim sekira 2,5 jam berterusan, apalagi jika kita melakukannya setiap hari dalam masa yang panjang, 40 hari, 4 bulan atau lebih. Tidak demikian halnya jika hal itu dihadapkan kepada mereka yang berotak cemerlang dan penuh semangat untuk mendapatkan ilmu. Dalam masa khuruj, sebenarnya setiap keadaan atau kejadian dapat merupakan asbab yang berkesan (secara imaniyah) untuk orang2 tertentu. Tidak itu saja, suasana dan keadaan yang kondusif dalam masa ini sangat membantu seseorang untuk memahami agama ini (terutama dalam hal dakwah) sesuai dengan tingkat nalarnya. Dalam masa khuruj, orang2 yang baik kepahamannya, maka mereka akan meng-ulang2 apa yang dapat mereka pahami (termasuk yang mereka dapat dari ta'lim) di luar masa ta'lim seperti dalam bayan, jaulah, khususi ataupun dalam masa2 mudzakarah, ijtimai maupun infiradi. Selanjutnya kebersamaan kita pada gilirannya memberi kesan dengan baik kepada setiap anggotanya. Pada saat2 seperti itulah nur firman Allah dan nur sabda Rasulullah akan masuk ke dalam hati sanubari setiap anggota jamaah. Tidak langsung memang, tapi duduknya mereka sambil ter-kantuk2 dalam ta'lim memberi arti yang signifikan buat mereka yang berotak cemerlang dan bersemangat baja. Oleh karena itu, mereka yang nalar dan semangatnya sedikit lebih rendah tetap memiliki arti yang penting dalam kebersamaan kita. Selanjutnya, orang2 yang baik kualitasnya, mereka akan mendapatkan bahwa orang2 yang bersama dalam jamaahnya (yang memiliki sifat2 yang berbeda) adalah tambang emas untuk melahirkan kualitas da'i yang dikehendaki oleh Allah (swt), termasuk sifat2 yang dengannya Allah (swt) akan bersama orang2 yang memilikinya. Sifat2 sabar, ikram, pemaaf, penyayang, dlsb dapat ditumbuh-kembangkan dalam kebersamaan ini. Lalu bagaimana halnya dengan para karkun yang belum dapat menghargai para ulama yang karena kesibukannya, mereka (para ulama) belum tampil secara langsung dalam medan dakwah? Sebenarnya, perkataan, juga sebagaimana perbuatan dan tindakan, adalah cermin dari kualitas seseorang. Keluar 4 bulan atau lebih bukanlah jaminan bagi seseorang untuk memiliki secara langsung kepahaman dan kualitas yang prima. Keluar 4 bulan adalah langkah awal yang dengannya mereka dapat memiliki 'ruh' yang dapat mengaktifkan kegiatan2 selanjutnya yang pada gilirannya akan memberi mereka kepahaman agama sekaligus perbaikan atas kualitasnya. Benar, masa di jalan Allah adalah kesempatan emas bagi seseorang untuk dapat memperbaiki (kualitas) dirinya. Semakin lama seseorang keluar, maka semakin berpeluanglah dia untuk
Bismillah [hidayahnet] jihad: Ayah dan Anak Berebut Syahid
Ayah dan Anak Berebut Syahid Bismillahir rahmanir rahiem Kepahaman para sahabat atas keridhoan Allah, hari akhir, syurga dan hal2 yang seumpama dengan itu adalah kepahaman yang terbaik diantara kita para manusia. Bukan kita orang2 akhir zaman, dan bukan pula wali2 yang jelas2 telah menjadi asbab tersebarnya dienul Islam ke seluruh pelosok dunia. Ketika Rasulullah (saw) hendak berangkat ke Badar pada saat2 dimana Allah (swt) menguji keimanan mereka, maka Sa'ad bin Khaitsamah (ra) dan ayahnya, Khaitsamah bin Harits (ra), saling berebut untuk turut menyertai Rasulullah (saw) ke Badar. Mengetahui hal itu, maka Rasulullah (saw) menentukan, Yang boleh pergi hanya salah satu diantara kalian. Jadi undilah diantara kalian berdua. Khaitsamah (ra) berkata kepada anaknya, Sa'ad (ra), Sebaiknya aku saja yang berangkat dan kamu tinggal untuk menjaga kaum perempuan. Sa'ad (ra) menjawab, Kalau tidak karena surga, maka saya akan mengalah kepadamu, ayah. Akan tetapi saya ingin sekali mendapatkan surga. Ketika diundi, maka nama Sa'ad yang keluar. Dengan demikian maka dialah yang diizinkan untuk mengikuti perang bersama Nabi (saw) ke Badar. Dan dalam perang tersebut ternyata Sa'ad terbunuh oleh Amr bin Abdu Wadd. [1] Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 03/05/2005 Catatan kaki: [1] HR Hakim dalam kitabnya jilid III halaman 189. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=583085 Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Jika Dia Tidak Sesuai Dengan Harapan Kita
Jika Dia Tidak Sesuai Dengan Harapan Kita - Bismillahir rahmanir rahiem Ketika masalah keluarga menerpa kita, maka hal pertama yang mesti kita ketahui sekaligus kita sadari adalah bahwa Allah (swt) mengetahui apa saja yang tidak kita ketahui. Dengan ilmu-Nya, Allah (swt) juga memasangkan setiap orang dengan jodohnya masing2, sesuai dengan cara-Nya dan sesuai pula dengan kehendak-Nya. Dan Allah (swt) maha cermat dan maha teliti dalam mengurus dan membina apa saja yang telah diciptakan-Nya, ditempatkan-Nya ataupun dipasangkan-Nya. Dengan kasih sayang-Nya pula, Allah (swt) menjadikan suasana2 dan keadaan2 yang tertentu bagi mereka dan bagi pasangan2 mereka. Pernikahan, terlepas dari cara yang kita sukai atau tidak, dengan cara sunnah atau tidak, dapat terjadi hanya apabila Allah (swt) menghendakinya. Dan pelaksanan nikah dengan cara cepat atau bertahap juga bersesuaian dengan kehendak-Nya. Kita akan mengetahui hal itu hanya apabila satu kejadian telah berlaku. Oleh karena itu, siapa saja yang rela kepada Allah sebagai tuhannya, maka sudah semestinya dia juga rela dengan ketentuan dan keputusan-Nya. Adakalanya kita tertipu oleh orang2 yang durjana. Ada kalanya pula kita tertipu oleh keadaan2 yang tertentu. Sama halnya dalam pernikahan, adakalanya pasangan kita tidak sesuai dengan gambaran dan informasi awal sebelum pernikahan. Perkara seperti ini berpotensi untuk menjadi masalah besar buat kita atau bahkan hanya akan menjadi satu masalah kecil yang tiada artinya. Besar kecilnya suatu masalah lebih bergantung kepada bagaimana cara kita mensikapinya. Kalau saja kita tahu bahwa Allah (swt) maha adil, sekaligus kita meyakini keadilan-Nya, maka kita akan terluput dari meratapi yang hilang dari harapan2 kita atas pasangan kita. Tidak itu saja, kita juga akan terhindar dari menyesali keadaan2 yang tidak menguntungkan kita. Yang demikian adalah karena adakalanya Allah (swt) menjadikan sesuatu sebagai suatu kompensasi dari amal2 kita atau ujian2 tertentu bagi kita atau untuk suatu maksud2 baik tertentu yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Kesulitan2 yang timbul dalam perjalanan hidup kita adakalanya menyingkap tabir yang menghijab antara kita dan pasangan kita. Dengan demikian kejelekan2 dan keburukan2 pasangan kita akan ternampak dengan jelas. Padahal tidak seorangpun diantara kita yang menyukai hal itu. Namun demikian, Seseorang yang rela Allah tuhannya, maka mudah baginya untuk menutup segala kekurangan pasangannya. Merubah niat dari mendapatkan kesenangan dunia kepada keridhoan Allah (swt) bukanlah suatu perkara yang mudah. Akan tetapi hal itu bukan suatu perkara yang mustahil. Dan kita akan sampai kepada keridhoan Allah, hanya jika kita istiqomah di jalan-Nya dan tidak se-kali2 kita memesongkannya ke arah lain. Meskipun berat, apalagi jika kita berada pada posisi yang memungkinkan 'angin dan badai' menerpa kita berterusan, maka sifat2 sabar, tegar, tabah atau sifat2 yang sekualitas dengan itu akan menyampaikan kita kepada tujuan kita. Adapun berkenaan dengan pasangan kita, dimana kita se-akan2 hanya dapat melihat dan mendapatkan kejelekan2-nya saja, maka hal itu lebih karena kita belum dapat melihatnya dari sisi2 yang lain atau lebih karena kita belum tahu cara mengambil manfaat dari pasangan kita. Sebagaimana orang2 tua yang arif mengatakan, bahwa sesungguhnya tidak ada masalah yang sulit dan rumit apabila kita mengetahui caranya. Allah (swt) berfirman, Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Qs al Baqarah 2:216) Dalam mengharapkan ridho Allah (swt), maka hendaknya kita tidak menaruh harapan kepada selain-Nya. Semakin besar harapan kita kepada makhluk, maka semakin besarlah kekecewaan yang akan kita peroleh darinya. Sebaliknya, semakin besar harapan kita kepada Allah (swt), maka semakin mudahlah kita menerima keadaan2 dan semakin lapanglah dada kita terhadap kekurangan2 orang lain. Mengharapkan kualitas pasangan kita sesuai dengan keinginan kita adalah harapan yang sangat2 wajar dari seorang manusia seperti kita. Namun demikian, kenyataan lebih sering menunjukkan bahwa pasangan yang sesuai dengan keinginan kita adalah bukan perkara yang instan. Kalaupun ada, jumlahnya sedikit sekali, dan lebih merupakan karunia khusus kepada hamba2 Allah yang tertentu. Oleh karena itu, kita perlu berusaha atas pasangan kita sedemikian rupa sehingga dia akan menjadi pasangan yang sesuai dengan kita. Satu hadits menyatakan yang mafhumnya bahwa menikah adalah setengah dien. Hal itu dapat dipahami (terutama oleh orang2 yang telah menikah) bahwa sisanya (yang setengah lagi) akan dapat disempurnakan setelah pernikahan. Dan jika kita merasakan sedikit kesusahan di dalamnya, itu pertanda bahwa progres kita sedang berjalan. Hanya dengan cara mempertahankan pernikahan yang telah kita bina, maka Allah (swt) memberi kita kesempatan untuk
Bismillah [hidayahnet] Sabar: Menahan Luka di Jalan Allah
Menahan Luka di Jalan Allah --- Bismillahir rahmanir rahiem Abdullah bin Sahal (ra) dari Banu Abdul Asyhal bercerita, Saya dan saudara saya ikut serta dalam perang Uhud. Kami kembali dari sana dalam keadaan terluka parah. Tiba2 ada perintah dari Rasulullah (saw) untuk berangkat lagi mencari musuh yang masih tersisa. Lalu Abdullah (ra) bertanya kepada saudaranya, Rafi' bin Sahal (ra), atau dia yang mengatakan kepada Abdullah (ra), Apakah kita akan tertinggal dari menyertai jihad bersama Nabi (saw)? Rafi' bin Sahal (ra) menjawab, Tidak (dan kita akan pergi untuk menyertainya)! Lalu keduanya berangkat menuju suatu bukit yang bernama Hamraul Asad. Abdullah (ra) berkata, Demi Allah, pada waktu itu kami tidak mempunyai kendaraan apapun, lagi pula kami berdua dalam keadaan terluka parah. Namun demikian kami berdua tetap bertekad untuk menyertai Rasulullah (saw). Lalu keduanya berjalan dan mereka saling memapah satu sama lain. Luka Abdullah (ra) tidak separah luka yang dialami oleh saudaranya. Oleh karena itu, setelah berjalan beberapa lama, Rafi' (ra) kehabisan tenaga. Se-bentar2 Abdullah (ra) mengangkatnya dan se-bentar2 Rafi' (ra) berjalan sendiri. Demikian keadaannya sehingga mereka sampai ke perkemahan kaum muslimin. [1] Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 29/04/2005 Catatan kaki: [1] HR Ibnu Ishaq dari Abu Saib (ra) dalam kitab al Bidayah jilid IV halaman 49 dan HR Ibnu Sa'ad dari al Waqidi dalam kitabnya jilid III halaman 21. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=577128 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Mukjizat Rasulullah (011)
Mukjizat Rasulullah (011) - Bismillahir rahmanir rahiem Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah (ra) bahwa dalam peperangan Tabuk, para sahabat telah mengalami kelaparan. Hal itu terjadi karena persediaan makanan yang sangat tidak memadai (jika dibandingkan dengan jauhnya perjalanan dan benyaknya orang yang menyertainya). Melihat keadaan kaum muslimin, maka Umar bin Khaththab (ra) mengajukan usul kepada Rasulullah (saw), Ya Rasulullah, orang2 (ada yang) masih mempunyai sedikit bekal bahan makanan. Bagaimana kalau bekal tersebut dikumpulkan lalu Engkau mendoakannya agar ada barokahnya? Nabi Muhammad (saw) menghamparkan sufrah dari kulit dan menyuruh orang2 agar mereka segera meletakkan diatasnya makanan2 yang masih tersisa. Ada yang menaruh segenggam kurma, ada yang menaruh kepingan roti yang tersisa dan lain sebagainya. Setelah pengumpulan selesai, maka beliau pun berdoa untuk keperluan mereka. Selanjutnya Nabi Muhammad (saw) menyuruh orang2 agar mereka mengisi dan memenuhi tempat makanan mereka. Tidak itu saja, mereka juga makan dengan se-puas2-nya. Ternyata, makanan itu tidak berkurang sedikitpun. Nabi Muhammad (saw) bersabda, Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang layak disembah) kecuali Allah dan aku adalah utusan Allah. Barang siapa yang dengan penuh keyakinan membaca kalimat ini, maka wajib baginya surga. Subhanallah. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=575807 Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Seseorang memohon bantuan kita
Title: Seseorang memohon bantuan kita Assalamualaykum wr wb Seseorang datang memohon bantuan kita. Adakah diantara ikhwan fillah yang dapat memenuhi hajatnya? Jazakumullah khair wassalam Posted by: (alamat email hidden) Date: 04/20/05 at 9:46 AM (23h44m ago) Mohon beritahukan saya alamat praktisi hipnoterapi. Saya dihinggapi kelainan orientasi seks. Seorang ahli maksiat sewaktu-waktu dihinggapi godaan untuk kembali melakukannya kembali, dan godaan semacam ini sungguh tak terbayangkan beratnya. Saya yakin hamba-hamba Allah yg lain yg pernah menjadi ahli maksiat (apakah itu kriminal, penipu, pemerkosa, bahkan harus berurusan dengan hotel prodeo) juga merasakan hal yang sama. Bila ada yg berkenan memberitahukan saya alamatnya, saya hanya dapat mendoakan keberkahan dari Allah atas pertolongan Anda. * Jawaban dapat dikirim ke alamat saya atau langsung ke http://imanyakin.modblog.com/?show=poll_id=19921#pollcomments -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (084)
Nasehat Kepada Anak (084) - Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Tahukah kamu, bagaimana para sahabat Rasulullah (rhum) rela meninggalkan kampung halaman yang mereka cintai, padahal ketika mereka berbuat itu, mereka sadar bahwa mereka tidak akan kembali ke kampung halaman mereka hingga akhir hayat mereka? Tahukah kamu, bagaimana para sahabat Rasulullah (rhum) lebih mendahulukan kepentingan dakwah daripada urusan lainnya sampai2 mereka tidak mempedulikan rusaknya keduniaan mereka dan tidak pula mereka menoleh ke belakang atas hilangnya keduniaan mereka? Tahukah kamu, bagaimana para sahabat Rasulullah (rhum) pergi dari satu negeri ke negeri lain demi melindungi agama mereka dari fitnah? Se-akan2 mereka adalah orang2 yang diciptakan hanya untuk kepentingan dakwah ilallah dan segala bentuk kesusahan diciptakan untuk mereka. Meskipun apa yang mereka lakukan bukanlah perkara yang mudah bagi setiap orang, akan tetapi mereka telah membuktikan bahwa perkara tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Yang demikian adalah karena mereka mencintai Allah dan rasul-Nya lebih daripada dunia beserta seluruh kenikmatannya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 27/04/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=574379 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Mata Panah Dalam Tubuh Rafi' Bin Khadij
Mata Panah Dalam Tubuh Rafi' Bin Khadij --- Bismillahir rahmanir rahiem Ini adalah kisah seorang sahabat Rasulullah (saw) yang bersedia menahan nyeri di tubuhnya, tidak saja sebulan dua bulan, tapi selama ber-tahun2 hingga akhir hayatnya. Yang demikian adalah karena dia memiliki yakin yang sempurna terhadap janji2 Allah dan rasul-Nya. Yahya bin Abdul Hamid meriwayatkan dari neneknya bahwa Rafi' bin Khadij (ra) pernah terkena panah dalam perang Uhud atau dalam perang Hunain. Kata Rafi' bin Khadij (ra) kepada Rasulullah (saw), Ya Rasulullah, tolong cabutlah anak panah yang menancap dalam tubuh saya ini. Rasulullah (saw) menjawabnya, Wahai Rafi', mana yang kamu inginkan, apakah panah berikut mata panahnya ataukah panahnya saja? Apabila yang kamu inginkan hanya panahnya saja dan membiarkan mata panahnya, maka pada hari kiamat nanti, mata panah tersebut akan memberi kesaksian bahwa kamu adalah seorang yang syahid. Mendengar hal itu, Rafi' bin Khadij (ra) menjawab, Cabutlah panahnya saja dan biarkan mata panahnya agar jadi saksi bagi saya pada hari kiamat bahwa saya gugur sebagai syahid. Maka Rasulullah (saw) melaksanakan permintaannya. Selanjutnya Rafi' bin Khadij (ra) hidup hingga zaman khalifah Mu'awiyah. Luka bekas panah itu membusuk dan dia meninggal dunia selepas waktu Ashar. [1] Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 19/04/2005 Catatan kaki: [1] Sebagian riwayat mengatakan bahwa Rafi' bin Khadij (ra) meninggal setelah zaman khalifah Mu'awiyah. Demikian disebutkan sebagaimana tertulis dalam kitab al Ishabah jilid I halaman 496. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=562397 Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Polling: Nikah Adalah Setengah Dien
Title: Polling: Nikah Adalah Setengah Dien Bismillahir rahmanir rahiem Dear all, Sudah sebulan kita adakan polling di web imanyakin.modblog.com tentang pernikahan atau perihal yang ada kaitan dengannya. Hingga hari ini ada 81 orang yang turut berpastisipasi di dalamnya. Tentu saja polling ini belum final dan belum dapat mewakili sepenuhnya siapa dan bagaimana pengunjung situs ini. Yang demikian adalah karena disamping tak tahu urgensinya, sebagian dari para pengunjung situs ini masih enggan untuk meramaikan polling ini. Polling tersebut adalah: 'Nikah adalah setengah dien dan antum adalah seorang:' Namun demikian, alhamdulillah, bagaimanapun kita telah dapat sedikit melihat peta siapa dan bagaimana mereka yang berkunjung ke situs ini. Datanya sbb: Perjaka (belum nikah): 29 orang atau 36% Suami (cukup 1 istri): 22 orang atau 28% Gadis (belum nikah): 13 orang atau 17% Suami (niat nikah lagi): 10 orang atau 13% Istri (tak mau dimadu): 3 orang atau 4% Istri (setuju dimadu): 2 orang atau 3% Janda (tak mau nikah): 1 orang atau 2% Janda (niat nikah lagi): 1 orang atau 2% Duda (tak mau nikah): 0 orang atau 0% Duda (niat nikah lagi): 0 orang atau 0% Do you have any comment? Wassalam, Subhan ibn Abdullah Pattaya, 20/04/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=564107 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (161)
La ilaha illallah (161) --- Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Tidak seorangpun diantara kita yang akan dapat memberi manfaat kepada Allah. Jika terjadi, hal itu sama artinya bahwa Dia memerlukan bantuan makhluk-Nya. Padahal Dia tidak memerlukan suatu apapun dari kita. Tidak seorangpun diantara kita yang akan dapat mendatangkan mudharat bagi Allah. Jika terjadi, hal itu sama artinya bahwa Dia akan memerlukan pertolongan makhluk-Nya. Padahal Dia berkuasa atas segala sesuatu. Andai saja semua orang terdahulu dari kita hingga orang terakhir yang dilahirkan menjelang kiamat, dari golongan jin maupun manusia, bertakwa kepada Allah sebagaimana orang yang paling takwa diantara kita, niscaya hal itu tidak akan menambah kekuasaan-Nya sedikitpun. Dan andai saja semua orang terdahulu dari kita hingga orang terakhir yang dilahirkan menjelang kiamat, dari golongan jin maupun manusia, durhaka kepada Allah sebagaimana orang yang paling durhaka diantara kita, niscaya hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan-Nya sedikitpun. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 17/04/2005 * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogviewblog_id=559782 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Jihad: Rafi' dan Samurah
Rafi' dan Samurah - Bismillahir rahmanir rahiem Percakapan dan perbualan para sahabat Rasulullah (saw) mengenai jihad sedemikian rupa, sehingga hal itu sangat berpengaruh kepada cita2 dan semangat juang anak2 mereka. Jika hari ini anak2 kita berbincang hal2 kosong tentang tokoh2 fiktif yang tidak ada kaitannya dengan aqidah mereka, maka perbincangnan diantara anak2 para sahabat adalah keberanian dan tanggung jawab orangtua2 mereka dalam meninggikan kalimah Allah (swt). Sedemikian rupa keadaan mereka, sehingga setiap dari mereka ingin segera terlibat bersama orang2 dewasa dalam memperjuangkan agama mereka. Meskipun mereka belum lagi mencapai usia baligh, akan tetapi sepak terjang mereka yang heroik telah menjadi kisah2 abadi yang menjadi teladan bagi orang2 di belakang hari. Bukan saja terhadap anak2 kita, akan tetapi juga menjadi teladan bagi orang2 dewasa, bagaimana seharusnya kita bersikap dalam memperjuangkan agama ini. Sedemikian rupa keadaannya, maka hampir menjadi kebiasaan Rasulullah (saw) untuk meminta kepada mereka yang siap keluar jihad, untuk berparade dalam suatu barisan. Hal itu selain sesuai dengan kehendak Allah (swt) [1], juga agar Rasulullah (saw) dapat memastikan bahwa tidak ada anak2 di bawah umur yang turut serta bersama mereka. Demikian pula halnya pada hari2 menjelang perang Uhud. Nabi (saw) terpaksa meredam semangat jihad anak2 dengan cara mengembalikan mereka ke rumah2 mereka. Diantara mereka adalah Abdullah bin Umar (ra), Zaid bin Tsabit (ra), Usamah bin Zaid (ra), Zaid bin Arqam (ra), Barra bin Azib (ra), Amr bin Hizam (ra), Usaid bin Zhuhair (ra), Urabah bin Aus (ra), Abu Sa'id al Khudri (ra), Samurah bin Jundub (ra) dan Rafi' bin Khadij (ra). Tentu saja, anak2 tersebut merasa sangat kecewa. Dan melihat kekecewaan anaknya, maka Khadij (ra) berusaha untuk membela anaknya agar dia tetap dapat pergi ke medan perang. Khadij (ra) berkata, Rafi' anak saya ini pandai memanah. Dan seiring dengan pembelaan ayahnya tersebut, dengan semangat baja, Rafi' menjijitkan kakinya agar terlihat lebih tinggi. Dan selanjutnya Rasulullah (saw) mengizinkan Rafi' bin Khadij (ra) ikut berperang. Melihat keberhasilan Rafi' (ra), maka Samurah bin Jundub (ra) merayu ayah tirinya, Murrah bin Sinan (ra), Ayah, Rafi' diperbolehkan ikut berperang, sedangkan saya tidak, padahal saya lebih kuat daripadanya. Jika adu tanding, pasti saya dapat mengalahkannya. Rasulullah (saw) memperkenankan usulannya, sehingga keduanya ditandingkan di hadapan beliau. Ternyata Samurah bin Jundub (ra) dapat mengalahkan Rafi' bin Khadij (ra). Kemudian Samurah diizinkan beliau untuk ikut berperang. Pertandingan itu benar2 membangkitkan semangat anak2 yang lain, sehingga banyak diantara mereka yang kembali mengajukan permohonan kepada Nabi (saw) agar mereka diijinkan untuk ikut berperang. Bagaimanapun akhirnya Nabi (saw) hanya membenarkan beberapa anak saja yang dapat menyertai peperangan ini. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 15/04/2005 Catatan kaki: [1] Sesungguhnya Allah menyukai orang2 yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur se-akan2 mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Qs ash Shaff 61:4). * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogviewblog_id=557146 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (160)
La ilaha illallah (160) --- Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Sesungguhnya Allah (swt) telah mengharamkan kezhaliman atas diri-Nya dan Dia menjadikannya sebagai sesuatu yang diharamkan diantara kita. Oleh karena itu, hendaklah kita tidak saling menzhalimi. Sesungguhnya kita semua dalam keadaan sesat, kecuali orang2 yang diberi-Nya petunjuk. Oleh karena itu, mintalah petunjuk dari-Nya, niscaya Dia akan memberi orang2 yang meminta dari-Nya. Sesungguhnya kita semua dalam keadaan lapar, kecuali orang2 yang diberi-Nya makan. Oleh karena itu, mintalah makan dari-Nya, niscaya Dia akan memberi orang2 yang meminta dari-Nya. Sesungguhnya kita semua dalam keadaan telanjang, kecuali orang2 yang diberi-Nya pakaian. Oleh karena itu, mintalah pakaian dari-Nya, niscaya Dia akan memberi orang2 yang meminta dari-Nya. Dan sesungguhnya kita semua melakukan kesalahan pada malam dan siang hari, sedangkan Allah maha pengampun. Oleh karena itu, mintalah ampunan dari-Nya, niscaya Dia akan mengampuni segala kesalahan dan dosa2 kita. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 17/04/2005 * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogviewblog_id=559780 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] RE: Sabar: Tidak Meminta Kepada Manusia
Tidak Meminta Kepada Manusia Bismillahir rahmanir rahiem Dari Asma binti Abu Bakar (rha), dia bercerita, Dulu, saya pernah tinggal di perkampungan Bani Nadhir, yakni di tempat yang diperuntukkan oleh Nabi (saw) bagi Abu Salamah (ra) dan Zubair [1] (ra). Pada suatu hari, Rasulullah (saw) pergi bersama Zubair (ra), sedangkan saat itu (saya tinggal di rumah dan) kami bertetangga dengan satu keluarga Yahudi. Pada ketika itu, orang Yahudi (tetangga kami tersebut) memotong kambing dan (istrinya) memasaknya sehingga aroma masakan itu tercium oleh saya. Sedemikian rupa aromanya, sehingga saya terbit selera untuk menikmatinya. Hal itu karena sebelumnya saya memang tidak pernah merasakan (aroma) itu. Lagi pula, saat itu saya tengah mengandung anak kami, Khadijah, sehingga menjadikan hati saya (menjadi se-olah2) tidak sabar lagi. Saya pun pergi menemui istri orang Yahudi tersebut sambil meminta api, dengan harapan agar dia memberi sedikit masakannya. Padahal, sesungguhnya pada saat itu saya tidak membutuhkan api. Ketika saya berada di sana, maka saya melihat langsung daging yang sedang dimasak dan saya lebih mencium semerbak aromanya, sehingga selera saya semakin ber-tambah2. Selanjutnya, saya padamkan api yang telah saya bawa ke rumah. Lalu, untuk kedua kalinya saya kembali lagi meminta api. Demikian juga pada kali yang ketiga, (namun istri orang Yahudi tersebut tidak juga memberi saya sedikit masakannya). Akhirnya saya duduk sambil menangis dan berdoa kepada Allah (swt). Tidak lama kemudian, orang Yahudi itu datang dan bertanya kepada istrinya, Apakah tadi ada orang yang datang kepadamu? Istrinya menjawab, Ya, seorang wanita Arab datang meminta api. Suaminya berkata, Aku tidak akan makan daging itu sebelum kamu memberikan sebagiannya kepada wanita Arab itu! Maka, dia pun mengantarkan semangkok daging gulai itu kepada saya. Pada saat itulah, tidak ada satu pun di dunia ini yang paling saya sukai selain makanan itu. [2] Subhanallah. Catatan kaki: [1] Zubair (ra) adalah suami Asma binti Abu Bakar (rha). [2] HR Thabrani dalam kitab al Ishabah jilid IV halaman 284. Al Haitsami berkata dalam kitabnya jilid VIII halaman 166, Dalam sanadnya terdapat Ibnu Lahi'ah, dan haditsnya adalah hasan, sedang sanad2 lainnya adalah shahih. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=550493 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Surat Buat Sungai Nil
Surat Buat Sungai Nil - Bismillahir rahmanir rahiem Imam Mustaghfiri (rah.a) meriwayatkan bahwa pada masa khalifah Umar bin Khaththab (ra) dan pada masa fatah Mesir, orang2 Mesir datang dan mengatakan kepada gubernur mereka, yakni Amr bin 'Ash (ra). Sesungguhnya sungai Nil ini mempunyai adat istiadat. Jika sampai pada bulan yang tertentu, maka seorang perawan cantik mesti dikorbankan ke dalamnya. Perempuan tadi diberi pakaian dan perhiasan (yang bagus) sebelum dimasukkan ke dalam sungai Nil. (Dengan cara demikian) maka sungai Nil akan terus mengalir. Tanpa melakukan adat itu, maka sungai Nil tidak akan mengalirkan air. Untuk itu, Tuan gubernur hendaknya melakukan hal itu juga. Amr bin 'Ash (ra) berkata, Adat istiadat seperti itu tidak diperbolehkan dalam Islam. Islam telah menghapuskan (semua) adat istiadat buruk sebelumnya. Selanjutnya, selama tiga bulan sungai Nil tidak lagi mengalirkan air. Dan dikarenakan sawah2 di Mesir bergantung kepada sungai Nil, maka orang2 mulai risau dan merasa cemas. Mereka terpaksa berniat untuk meninggalkan kota tersebut. Melihat keadaan seperti itu, maka Amir bin 'Ash (ra) menulis surat dan mengirimkannya kepada Umar bin Khaththab (ra). Umar (ra) memberi jawaban yang isinya, Kamu telah berbuat benar. Adat istiadat Mesir yang tidak baik, tidak boleh dijalankan. Islam telah menghapuskan seluruh adat istiadat yang buruk, sama saja apakah adat yang semacam itu ataupun adat penyembahan berhala. Bersama surat tersebut, Umar (ra) juga melampirkan secarik surat yang ditujukan kepada sungai Nil. Dia memerintahkan Amir bin 'Ash (ra) untuk memasukkan surat tersebut ke dalam sungai Nil. Setelah membaca surat untuk dirinya, selanjutnya Amir bin 'Ash (ra) membaca surat yang ditujukan kepada sungai Nil tersebut. Dari hamba Allah, Amirul mukminin, Umar bin Khaththab. Surat ini aku tujukan kepada Nil. Wahai Nil, jika kamu mengeluarkan airmu menurut kehendakmu, maka janganlah kamu mengeluarkan air lagi. Tetapi jika kamu mengeluarkan air menurut kehendak Allah, maka demi Allah kami berdoa (kepada-Nya), keluarlah air. Setelah membaca surat tersebut, Amir bin 'Ash (ra) meletakkannya ke sungai Nil. Dan segera setelah itu, terpancarlah air dari sela2 bebatuan di dasarnya. Begitu banyaknya air yang mengalir, sehingga airnya menggenangi cerung2 sungainya (yang dalamnya sekitar 16 meter). Dan sejak saat itu, adat buruk yang biasa dilakukan oleh orang2 Mesir punah bersamaan dengan mengalirnya air sungai Nil berterusan sesuai dengan kehendak Allah (swt) [1]. Subhanallah. Catatan kaki: [1] Sebagaimana diceritakan kembali oleh Maulana Ahmad Said Khan dalam kitab Kehebatan Mukjizat Nabi Muhammad (saw). * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=544730 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Islam Makin Berkembang di Amerika Latin
Islam Makin Berkembang di Amerika Latin --- Makin dibenci justru makin berkembang. Kata-kata itu cocok dengan perkembangan semakin banyaknya muallaf di Amerika, khususnya di Amerika Latin Amy Perez mengaku tak pernah lupa menghadiri kegiatan Gereja tiap hari Minggu. Namun menurutnya, kegiatannya di gereja Katolik, agama yang dipeluknya sejak kecil tidak pernah dirasakan begitu mencukupi untuk menjawab kalbunya yang terus dipenuhi berbagai pertanyaan. Pada umur 12 tahun, Perez kemudian memutuskan meninggalkan sekolahnya di Webb Middle School di Universal Academy of Florida. Ia kemudian melanjutkan sekolah di Tampa, ingin belajar lebih banyak tentang Islam. Setelah melakukan banyak pencarian dan perenungan, Perez kemudian mengucapkan dua kalimah syahadah dan memutuskan memeluk Islam. Saat itu, umurnya baru 14 tahun. Aku akhirnya menemukan kedamaian, kata Perez (22). Suatu kedamaian yang belum pernah aku kenal sebelumnya. Bagi saya, segalanya rasional. Tiap pertanyaan yang aku ajukan, selalu ada suatu jawaban untuk itu. Ini benar-benar luar biasa. Kasus Peres bukan hal baru. Angka pemeluk Islam di negara ini kian hari terus di bertambah. Mereka berbagung dalam pelukan Islam --yang oleh kebanyakan warga Amerika-- hanya dianggap milik warga kulit hitam. Mereka dengan pasti melihat lebih banyak warga Latin memeluk Islam, ujar Ahmed Bedier, direktur Council on American Islamic Relations di Central Florida. Adalah benar-benar sebuah fenomena sebab citra Islam dianggap menekan kaum wanita, jadi kenapa mereka akan ingin memilih suatu agama yang akan -justru diaggap membatasi gaya hidup mereka? Tapi Moharram Mohamed, pemimpin komunitas lokal Muslim Amerika tidak mengaku terkejut melihat makin berkembangnya jumlah pemeluk Islam di Amerika Latin. Dalam open house terakhir kita telah mendapatkan sedikitnya empat warga Amerika Latin memeluk Islam dalam sehari, ujarnya. Fakta menunjukkan, Islam mengangkat status wanita-wanita. Wanita-wanita Islam melihat itu bentuk pembebasan dari penderitaan dan beban dari masyakarat kepadanya. Ketika Perez memeluk Islam delapan tahun yang lalu, dia hanya salah satu dari sekian orang warga Latin penghuni masjid. Sekarang dia melihat lebih banyak. Ketika itu, hanya aku ibu ku, dan empat para teman ku dan mereka ibunya yang memeluk Islam,'' ujar Perez. Dan sekarang ada lebih banyak lagi. Ada banyak alasan kenapa warga Amerika Latin memeluk Islam. Sebagain orang yang memeluk Islam karena menikah dengan orang Islam. Namun sebagaian karena pencarian ruhani. Namun kebanyakan, mereka menemukan Islam karena pencarian spiritual dan mendapatkan kedamaian karenanya. Kamu diajarkan untuk menghormati yang lebih tua. Diantaranya, ibu mu. Kamu dilarang menaikan suara mu ke ibu mu, ujar Perez. Mempertanyakan Gereja Alexandra Briones adalah seorang penganut Katolik sejak lahir. Dia menghadiri gereja secara teratur dengan orang tua nya dan menerima komuni pertama nya. Tetapi ketika remaja, dia mulai banyak mempertanyakan doktrin Katolik yang dianutnya. Mengapa aku harus mengaku pada manusia lain yang statusnya adalah sama sepertiku? tanyanya. Alexandra kemudian mencari jawaban itu di dalam Islam. Dan dia mendapatkannya jawaban itu melalui Internet dan membaca al-Qur'an. Alexandra (30), berasal dari Ecuador. Menurutnya, Islam begitu terhormat menghargai wanita, katanya. Aku harus lebih dulu kelihatan baik hingga kemudian pria melihat dan menginginkanku, ujarnya. Tuhan tidak menciptakan aku untuk itu. Jika seorang laki-laki ingin denganku karena badan ku dan wajahku, itu bukan laki-laki yang aku inginkan. Itu semua memberikan kesadaran bagiku,'' ujar Alexandra . Dan ketika Alexandra mengunjungi sebuah masjid untuk pertama kalinya, wanita ini mengaku menangis dan menemukan rasa damainya. Aku menangis,'' ujarnya. Aku merasakan sangat nyaman untuk pertama kali.'' Alexandra kemudian memeluk Islam sebulan kemudian. Alexandra Briones kemudian menikah dengan teman dekatnya, Radoune. Dia kemudian menjadi istri yang taat dan bangga menyenangkan suami. Aku belum pernah membuat perubahan yang sedramatis ini untuk menyenangkan orang lain. Aku lakukan itu untuk diriku sebab itu benar bagiku.'' Leslie Centeno (23) wanita keturunan Puerto Rica mengatakan, dia mengaku memutuskan keluar dari komunitasnya di geraja Pantekosta. Seorang teman, kata Leslie, mengundangnya untuk mengunjungi suatu masjid, dan mengajaknya membaca al-Qur'an . Ketika dia menceritakan kepada pastor dan pihak keluarga nya tentang perasaan barunya mengenai Islam, mereka bahkan mendukung nya untuk memeluk iman barunya itu. Enam tahun yang lalu, dia memutuskan memeluk Islam. Ketiadaan perantara untuk langsung berhadapan dengan sang pencipta membuatnya harus merasa tertarik memeluk Islam dibanding agamanya yang dulu. Aku dapat secara langsung berhubungan dengan Tuhan,'' ujarnya. Itu membunyikan sangat kebangkitan minat dan ketertarikan saya. Sangat berbeda dibanding apapun
Bismillah [hidayahnet] Memusnahkan Jimat
Memusnahkan Jimat - Ustadz, saya mau menanyakan tentang suatu surat yang ditulis pada kertas lalu dijadikan jimat. Nah cara memusnahakannya bagaimana, berhubung ada lafadz qurannya. Apakah boleh di bakar? Wass. Ross, Bandung Jawaban: Assalamu alaikum wr. wb. Tulisan ayat Al-Quran itu dibuat memang untuk menghina Al-Quran dan firman Allah SWT. Ini adalah trik licik makhluq bedabah itu yang visi dan misi utamanya adalah bagaimana bisa menemaninya di neraka. Lalu perbuatan apa saja yang nantinya bisa melahirkan dosa, kemungkaran dan murka dari Allah SWT akan diupayakan agar manusia melakukannya. Terkadang dengan cara memanfaatkan keawaman manusia itu sendiri terhadap agama Islam. Salah satunya adalah dengan membuat tulisan ayat yang merupakan firman-Nya tapi dengan cara yang hina. Untuk tindakannya itu, manusia diberi bonus berupa kejadian aneh yang dibuat-buat oleh syetan. Dia dengan lihainya mengatakan bahwa ini adalah ilmu putih, keramat atau istilah-istilah yang terasa seperti halal. Jimat-jimat seperti itu ternyata tidak lain adalah metode untuk menjebak manusia ke dalam syirik yang telah dipastikan haramnya. Untuk menghilangkannya, bisa dengan cara apapun, misalnya dengan menghapusnya. Kalau tidak bisa dihapus maka boleh saja dibakar. Dianjurkan ketika menghancurkannya untuk membaca lafaz-lafaz Al-Quran yang menjaga diri kita dari serangan syetan, agar bila dia mengamuk tidak akan mengenai diri kita sendiri. Wallaahu a`lam. Wassalam * http://www.syariahonline.com/konsultasi/?act=viewid=13070 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Targhib Jihad oleh Ali bin Abi Thalib
Targhib Jihad oleh Ali bin Abi Thalib - Bismillahir rahmanir rahiem Zaid bin Wahab menceritakan, Pada suatu hari Ali (ra) berkhutbah di hadapan orang2. Segala puji bagi Allah. Tidak akan ada orang yang dapat melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh Allah (swt). Dan apabila Allah berkehendak, pasti tidak akan ada seorangpun yang berselisih dengan saudaranya, dan tidak akan ada seorangpun dari seluruh umat ini yang mempertentangkan sesuatu, dan tidak akan ada seorangpun yang merasa iri hati terhadap kenikmatan yang diberikan oleh Allah (kepada orang lain). Inilah takdir yang menarik kita untuk berkumpul di sini. Allah maha melihat segala yang kita lakukan dan maha mendengarnya. Sungguh, apabila Allah berkehendak, pasti Allah menurunkan adzab-Nya yang dengannya keadaan berubah dan Allah menampakkan orang2 yang bersalah. Akan tetapi hal itu tidak terjadi karena dunia ini dijadikan-Nya sebagai tempat untuk beramal, sedangkan akhirat dijadikan sebagai tempat pembalasan dan tempat yang kekal se-lama2-nya. Allah akan membalas dengan kejahatan bagi mereka yang berbuat jahat dan membalas dengan kebaikan bagi orang2 yang berbuat baik. Ketahuilah, besok kamu akan berhadapan dengan musuh. Oleh karena itu, gunakanlah sepanjang malam untuk melakukan shalat dan membaca al Quran. Mintalah kepada Allah pertolongan dan kesabaran. Hadapilah musuh kalian dengan sungguh2 dan dengan sekuat tenaga. Dan jadilah kalian orang2 yang benar! Setelah itu, Ali bin Abi Thalib (ra) pun pergi. [1] Subhanallah. Catatan kaki: [1] HR Thabrani dalam kitabnya jilid IV halaman 9. * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogviewblog_id=540532 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Targhib Jihad oleh Utsman bin Affan
Targhib Jihad oleh Utsman bin Affan --- Bismillahir rahmanir rahiem Abu Shalih (ra), hamba sahaya Utsman bin Affan (ra) yang telah dibebaskan berkata, Aku pernah mendengar Utsman bin Affan berkhutbah di atas mimbar. Wahai manusia, sesungguhnya aku telah menahan sebuah hadits yang pernah aku dengar dari Rasulullah (saw). Aku melakukan hal itu karena khawatir kalian akan meninggalkan aku setelah mendengar hadits tersebut. Tetapi sekarang hatiku menginginkan untuk menyampaikan hadits tersebut kepada kalian. Aku mendengar Rasulullah (saw) bersabda, Ribath (menjaga garis depan) di jalan Allah satu hari lebih baik di sisi Allah daripada seribu hari (melakukan amal2) selainnya yang dilakukan di rumah. [1] Mus'ad bin Tsabit bin Abdullah bin Zubair berkata, Pernah Utsman bin Affan (ra) berkhutbah diatas mimbar. Katanya, Aku akan menyampaikan suatu hadits yang pernah aku dengar dari Rasulullah (saw) yang sampai saat ini belum pernah aku sampaikan. Aku sengaja belum menyampaikannya karena khawatir kalian akan menjauhiku. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah (saw) bersabda, Berjaga satu malam di jalan Allah lebih utama daripada seribu malam lainnya yang (diisi dengan) tahajud secara terus menerus pada malam hari dan berpuasa pada siang harinya. [2] Subhanallah. Catatan kaki: [1] HR Imam Ahmad dalam Musnadnya jilid I halaman 65. [2] Juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya jilid I halaman 61. * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogviewblog_id=540528 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Targhib Jihad oleh Umar
Targhib Jihad oleh Umar --- Bismillahir rahmanir rahiem Qasim bin Muhammad menceritakan bahwa Mutsanna bin Haritsah (ra) berkhutbah di hadapan pasukan kaum muslimin, Wahai kaum muslimin, janganlah kalian merasa khawatir untuk berperang melawan orang2 Persia, karena sebelum ini kita telah dapat menguasai beberapa daerah Persia. Kita telah mengambil satu bagian dari dua bagian daerah Irak yang terbaik. Setengah dari kerajaan itu telah kita kuasai. Mereka telah mengalami kerugian yang besar dan orang2 kita pun telah berada di sana. Dan insya Allah, daerah2 lainnya juga akan kita taklukkan. Kemudian Umar bin Kaththab (ra) berkhutbah di hadapan mereka, Sesungguhnya hijaz bukanlah tempat tinggal yang sebenarnya, melainkan hanya sekedar tempat untuk mencari rumput, karena penduduknya tidak akan dapat bertahan hidup kecuali dengan melakukan hal itu. Dimanakah kedudukan orang2 muhajirin yang merantau (dengan yakin yang sempurna) terhadap apa2 yang dijanjikan oleh Allah (swt)? Maka berjalanlah di bumi yang telah dijanjikan oleh Allah pada kalian untuk mewarisinya. (Yang demikian adalah) karena sesungguhnya Allah telah berfirman: 'Supaya Allah memenangkan dien (agama Islam) diatas segala agama.' (Qs al Fath 48:28) Dan sudah pasti Allah (swt) yang akan memenangkan agama-Nya, akan memberikan kemuliaan kepada orang2 yang menolong agama-Nya. Dan kaum muslimin akan dijadikan-Nya pewaris atas seluruh kaum. Dimanakah hamba2 Allah yang saleh? Yang lebih dulu menjawab seruan ini adalah Abu Ubaid bin Mas'ud (ra), kemudian diikuti oleh Sa'ad bin Ubaid atau Salith bin Qais. [1] Subhanallah. Catatan kaki: [1] HR Ibnu Jarir at Thabari dalam kitabnya jilid IV halaman 61. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=539063 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Targhib Jihad oleh Abu Bakar
Targhib Jihad oleh Abu Bakar Bismillahir rahmanir rahiem Qasim bin Muhammad (ra) meriwayatkan suatu hadits yang panjang yang di dalamnya diceritakan bahwa Abu Bakar (ra) berkhutbah sambil berdiri di hadapan orang2. Setelah mengucapkan tahmid dan shalawat kepada Rasulullah (saw), dia berkata, Sesungguhnya bagi setiap perkara itu ada maksud2 kebaikannya. Barang siapa menyampaikannya, maka Allah akan memberinya pahala. Dan barang siapa yang beramal karena Allah, maka Allah akan melindunginya. Oleh karena itu, hendaklah kalian ber-sungguh2 dalam berusaha dan bersikap sederhana, karena sesuatu dapat lebih mudah dicapai dengan kesederhanaan. Ingatlah! Seseorang tidak akan sempurna agamanya tanpa iman. Seseorang tidak akan mendapatkan pahala dalam amalnya jika tidak ikhlas. Dan tidak akan sempurna amal seseorang jika tidak disertai dengan niat. Ketahuilah bahwa di dalam kitabullah telah diterangkan tentang pahala bagi orang yang mau berjihad. Dan seharusnya setiap muslim mempunyai keinginan dalam hatinya untuk keluar jihad. Jihad adalah suatu perdagangan yang disebutkan oleh Allah di dalam al Quran yang dapat menyampaikan manusia kepada keselamatan di dunia dan di akhirat. [1] Subhanallah. Catatan kaki: [1] Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dalam kitab Kanzul 'Ummal jilid VIII halaman 207. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=533771 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (159)
La ilaha illallah (159) --- Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Masalah datang dan pergi bersama bergulirnya waktu. Besar kecilnya tidak bergantung kepada kekayaan atau kemiskinan, tetapi lebih bergantung kepada cara kita memandang, menyikapi dan mengatasinya. Dan tidak ada sesuatu yang sulit kecuali tidak tahu caranya. Saat menghadapi masalah, hal pertama yang mesti kita sadari adalah bahwa Allah (swt) adalah rabb kita. Dia memelihara segala sesuatu yang telah selesai dicipta-Nya dengan kudrat dan iradat-Nya. Dia memberi rezeki dengan cara yang dikehendaki-Nya dan menentukan tempat2 kediaman secermat Dia menetapkan usia mereka. Jika seorang istri hamil apa yang tidak diharapkan suaminya, maka ketahuilah bahwa Allah (swt) berkehendak untuk memberi mereka lebih banyak anak daripada yang telah Dia berikan sebelumnya. Dia tidak memberi mereka yang lebih mengharapkannya. Yang demikian adalah karena Dia mengetahui siapa saja yang layak menerima amanah-Nya. Sungguh, Dia mengetahui apa2 yang tidak kita ketahui. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 21/03/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=519992 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Ketabahan Rasulullah Menanggung Derita dan Susah
Title: Ketabahan Rasulullah Menanggung Derita dan Susah Sabar: Ketabahan Rasulullah Menanggung Derita dan Susah --- Bismillahir rahmanir rahiem Dari Anas (ra) bahwa Rasulullah (saw) bersabda, Sungguh aku telah mengalami kesusahan dan penderitaan selama berdakwah di jalan Allah yang tidak dialami oleh siapapun selain aku. Aku juga telah mengalami ketakutan selama berdakwah di jalan Allah yang tidak dialami oleh siapapun selain aku. Pernah (ada masanya dimana) selama sebulan penuh secara terus menerus aku dan Bilal (ra) tidak memperoleh makanan yang bernyawa kecuali (hanya sedikit) yang dikempit di bawah ketiak Bilal (ra). (HR Ahmad) [1] Subhanallah. Catatan kaki: [1] Demikian disebutkan dalam kitab al Bidayah jilid III halaman 47. Diriwayatkan pula oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban dalam shahihnya. Tirmidzi berkata, Ini hadits hasan shahih. Demikian disebutkan dalam kitab at Targhib jilid V halaman 159. Juga oleh Ibnu Majah dan Abu Nu'aim. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=532643 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Children International Would you give Hope to a Child in need? · Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope · Click Here to meet a BoyAnd Change His Life Learn More Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Laporan Terakhir Usaha Dakwah di Australia
Title: Laporan Terakhir Usaha Dakwah di Australia Assalamu'alaykum wr.wb. Alhamdulillah, ijtima berlangsung aman dan lancar. Jemaat 4 bulan, 40 hari dan 10 hari sudah terbentuk dan sudah berangkat. Jemaat 4 bulan dikirim ke IPB. 40 hari dari new caledonia dan dari dalam australia sendiri. Satu jemaat dikirim ke island. Ijtima dibuka ba'da ashar (hari jumat) dengan bayan oleh Sech Mahmood. Bayan maghrib dari jemaat England. Brothers yg hadir kurang lebih 2000-3000 orang (ini sudah dibatasi hanya utk wilayah victoria, south australia dan tasmania bukan seluruh australia). Insha Allah ijtima ke-2 diadakan di Sydney pada saat liburan anzac day bulan april nanti. Seacara garis besar, diharapkan para da'i meningkatkan pengorbanannya dan penjelajahannya ke wilayah2 baru yg belum pernah jemaah datang ke sana. Bayan membicarakan perkara imaan, qubr, akhirat dan persiapan utk itu. Konsentrasi jemaat 2 bulan (bukan 40 hari) ke pulau2 sekitar Australia seperti Samoa, Solomon, Hawaii, Fiji, New Caledonia sangat digalakkan. Indonesia juga menjadi salah satu target tapi tidaklah utama. Bagi orang2 yg mampu bahasa Jawa diharapkan bisa berikan pengorbanan waktu dan harta utk khuruj ke New Caledonia. Di sana ada 5000 orang jawa. Mesjid 2 buah. Alhamdulillah, dibanding tahun 1998 di sana belum ada mesjid. Jemaah dulu tidurnya di emperan kuburan. Di sana yg siap tak hanya kaum laki2, tapi juga kaum ibu. Banyak para suami didorong2 oleh istrinya utk keluar di jalan Allah, subhanallah. Di dalam musyawarah di ijtima juga diputuskan jord kudama (bagi karkun 4b dan 40h) pada bulan juni (11, 12 dan 13 june 2005). Jord ini bersamaan dengan jord2 di New Zealand, 5-7 june dan jord di Fiji 15, 16, 17 june 2005. Insha Allah, Mashaikh dari Nizammudin akan hadir dalam rangkaian jord tersebut. Sebetulnya fokus Mashaikh adalah jord di Fiji mengingat usaha di Fiji mengalami cobaan dimana banyak karkun2 nya pada pergi meninggalkan pulau tersebut utk berkerja di Australia dan New Zealand. Jadi usaha dawah gagal diestafetkan, akibatnya yg lama pergi dan yg baru belum siap. Oleh karena itu, australia dapat targhib utk kirim jemaat ke Fiji sebanyak2nya. Insha Allah, adalam waktu dekat ini banyak jemaat foreign akan masuk ke Australia seperti 2 jemaat dari Pakistan, 1 masturah jemaat Pakistan, 2 jemaat India (Alligar dan ...), 1 jemaat palestine, 1 jemaat dari Jordania. Alhamdulillah, Allah ta'ala masih pilih student2 dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, India dan Bangladesh ambil usah aiini. Make doa for us. wassalamu'alaykum wr.wb, Abdullah, Melbourne * -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Children International Would you give Hope to a Child in need? · Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope · Click Here to meet a BoyAnd Change His Life Learn More Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] FW: WANTED : 1000 VOLUNTEERS
Dear all, FYI From: info [mailto:[EMAIL PROTECTED] Subject: WANTED: 1000 VOLUNTEERS awqaf iNSIGHTS March 2005 / Safar 2006 An Opportunity to Give the Gift of Your Time! WANTED: 1000 VOLUNTEERS Why not become part of a vibrant Volunteer Network dedicated to promote the unique waqf system for a variety of community projects for the pleasure of Allah? No prior experience necessary. If you are friendly, willing to learn, committed to serving Allah, able to give just 2 hours per month, then you must attend: THE AWQAF SA VOLUNTEER TRAINING WORKSHOP Where: Suliman Nana Memorial Centre, 65 Foyle Avenue, Crosby When: Saturday, 9 April 2005 Time: 2PM-5PM (Please be there at 1.30PM) Cost: No charge, only your time. Registration: Register early - limited space ALL WELCOME The Workshop will be conducted by Dr Abdul Karim Elgoni. To attend, register by giving your name and contact details: Email: [EMAIL PROTECTED] Fax: 088011-8378669 Cell/SMS: 0828768027 www.awqafsa.org.za Organised and arranged by Awqaf SA. Enquiries: Abdul Karim Elgoni Please circulate to friends and cc to [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, please send us an unsubscribe note. Learn about Awqaf SA, the Waqf system, network skills, benefits, community projects... ...and how you can make a difference! Yahoo! Groups Sponsor ~-- Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Ahliaku dan Purdahnya
Title: Ahliaku dan Purdahnya Ahliaku dan Purdahnya - Bismillahir rahmanir rahiem Dulu, ahlia [1] saya termasuk seorang busines woman. Sebagaimana pebisnis lainnya, segala sesuatu dapat dipertimbangkan untuk menjadi asbab memperoleh uang. Dalam menghitung uang, terus terang, dia sering kali lebih cepat daripada saya. Bahkan saya lebih bergantung kepada alat hitung seumpama calculator. Alhamdulillah, Allah (swt) telah mengubah keadaan sesuai dengan kehendak-Nya. Hari ini, ahlia saya lebih banyak tinggal di rumah dan lebih menikmati tugas2-nya di rumah. Kalau saja dia tidak lebih dulu dibujuk dan diberi targhib tentang keutamaan2 silaturrahmi, maka dia lebih memilih untuk tinggal di rumah saja. Kata purdah barangkali masih relatif baru bagi kita, orang2 awam. Padahal esensinya sudah ada sejak Islam disempurnkan Allah (swt). Ahlia saya sendiri baru rela memakai purdah setelah 5 tahun saya memperoleh pencerahan di IPB. Purdah yang dimaksud di sini, tidak sekedar cadar, tetapi semacam jilbab dengan tambahan kain yang dapat menutupi seluruh mukanya. Awalnya memang ahli saya coba2 memakai purdah, yakni ketika saya dan kawan2-nya membujuknya untuk hadir di talim halaqah. Alhamdulillah, sejak dia memutuskan untuk istiqomah mengenakannya, dengan izin dan kehendak-Nya jua, dia tidak lagi merasa berat menggunakannya pada hari ini. Saat2 para tetangga melemahkan semangatnya, dia bahkan mengatakan bahwa tidak seorangpun yang dipaksa untuk mengenakannya. Dan ketika hari ini orang2 'modern' (khususnya di Pattaya, Thailand) terkesiap memandang dirinya yang terselubung kain hitam dari atas kepada hingga ke bawah kakinya, maka ahlia saya tersenyum saja di balik purdahnya. Dan apabila orang2 memandang dirinya berterusan saat kami berjalan (baik untuk khususi atau untuk keperluan lainnya) hingga mereka terbentur atau tersandung, dan saya kabarkan hal itu, maka ahlia saya tertawa (kecil). Tidak ada masalah baginya untuk hadir di tengah keramaian dengan tampilan seperti itu. Bukankah orangtua kita sudah bilang, Alah bisa karena biasa... Semua itu, tentu saja bukan kerena saya telah hebat atau ahlia saya telah benar2 memahami agama ini. Semua itu se-mata2 karena Allah (swt) telah memberi kami taufik dan hidayah-Nya untuk mengamalkan sebagian perkara hak yang bagi banyak orang masih terasa sulit dan tidak menyenangkan. Maka, tidak ada kata yang lebih indah sebagai ungkapan syukur selain dengan ucapan alhamdulillah wasy syukruh. Segala puji dan syukur bagi Allah (swt) Rabb seluruh alam. Afwan, kalau saja bukan karena kita telah diperintahkan untuk me-nyebut2 nikmat yang Allah berikan [2], barangkali hal itu sangat tidak layak untuk disampaikan di sini. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 24/03/2005 Catatan kaki: [1] Ahlia maksudnya adalah istri. [2] QS Adh Dhuha 93:11, Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu me-nyebut2-nya (dengan bersyukur dan menceritakannya kembali). * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=524651 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Mengembalikan Wanita ke Rumah
Title: Mengembalikan Wanita ke Rumah Mengembalikan Wanita ke Rumah -- Bismillahir rahmanir rahiem Perempuan diciptakan Allah (swt) dari tulang rusuk lelaki. Tulang rusuk itu bengkok, tapi dengan bentuknya yang demikian, kita malah menikmati badan kita. Coba bayangkan kalau tulang rusuk kita lurus. Namun demikian, perempuan bukan lagi tulang. Dia bukan lagi tulang pada zahirnya. Karena itu, setelah dia menjadi manusia, dia tidak boleh dibiarkan bengkok. Keadaan kita hari, barangkali ini tidak lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan yang berlaku pada jaman jahiliyah dulu. Perempuan yang telah dimuliakan pada masa Rasulullah (saw) telah kembali jatuh ke derajat yang rendah dengan segala bentuk modernnya. Salah satu indikasinya nampak dari banyaknya wanita yang keluar rumah dan tidak betah tinggal di rumah atau tempat2 yang layak untuk mereka. Dan perempuan2 yang bekerja pada tempat2 yang tidak sesuai dengan kodratnya bukan saja menunjukkan (maaf) kebengkokkan mereka, tetapi juga menunjukkan kejahilan laki2 yang ada di sekitar mereka. Namun demikian, Islam mengajarkan kita bahwa tujuan yang baik harus ditempuh dengan cara yang baik dan dengan melalui jalan yang baik pula. Karena itu, cara dan jalan yang sama juga mesti dilakukan untuk mencapai tujuan yang mulia dalam meluruskan perempuan2 yang 'bengkok' tersebut. Padahal, sebagaimana kita tahu, meluruskan sesuatu yang bengkok tidak saja memerlukan waktu, tetapi juga memerlukan kesabaran ekstra. dan tentu saja, upaya untuk menegakkan tanaman muda tidak sama dengan perlakuan kita terhadap tanaman yang sudah terlanjur mengeras. Para masyaikh tidak pernah mengatakan agar orang2 yang sudah keluar dakwah segera berhenti dari pekerjaannya. Termasuk di dalamnya adalah wanita2 yang bekerja di luar rumah. Tidak. Bahkan orang2 yang mengambil keputusan untuk segera behenti bekerja atau memaksa wanita2 mereka untuk berhenti segera, adalah orang2 yang pada hakikatnya menghindar dari tugas yang Allah (swt) berikan kepada mereka. Yang demikian adalah karena jika semua orang berhenti bekerja, segera setelah mereka keluar dakwah, maka di sana tidak akan ada da'i/daiyah yang akan buat kerja dakwah terhadap mereka yang belum terjangkau oleh para 'alim ulama. Jika seseorang mendapat usaha atas hidayah, maka sesungguhnya hal itu berarti bahwa Allah (swt) telah memilihnya dan hendak menggunakannya sebagai asbab hidayah atas orang2 di sekitarnya sampai waktu yang ditentukan-Nya. Lelaki kepada lelaki lainnya dan perempuan kepada perempuan lainnya. Contohnya, jika seorang yang bekerja di bar dipilih Allah (swt) untuk keluar dakwah sehingga dia sedikit paham tentang nilai2 halal-haram, baik dan buruk, maka yang demikian artinya adalah bahwa Allah (swt) hendak menjadikan dia jubir-Nya [1] agar orang2 yang bersamanya di bar juga mengetahui, mengerti dan memahami nilai2 itu. Dan tentu saja Allah (swt) akan menaikkan derajat jubir2-Nya sesuai dengan prestasinya, sama saja apakah kelak Allah (swt) akan menjadikan dia tersepak dari pekerjaannya atau malah menempatkannya di tempat yang lebih baik dan lebih mulia. Masyaikh kita menghendaki agar perubahan dilakukan secara ber-tahap2 dan per-lahan2 saja. Kita bisa merasakan pandangan seperti ini terutama kalau kita simak lagi pandangan2 Maulana Ilyas (rah.a). Untuk menempuh suatu tujuan yang jauh, kita memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan untuk mencapai destinasi yang dekat. Dan untuk sampai kepada tujuan yang sama, seseorang dapat menempuhnya dengan cara berjalan, berlari ataupun berkendaraan. Adalah setiap orang mengetahui dan memahami tentang keadaan dan kemampuan dirinya masing2. Jika perjalanan yang hendak kita tempuh jauh dan kita belum lagi mengetahui ujungnya, sementara kita juga tak memiliki fasilitas yang memadai untuk itu, maka berjalan santai adalah langkah yang paling bijaksana; dengan catatan bahwa kita tetap istiqomah dalam melakukannya. Dengan cara itu, meskipun kita berjalan perlahan, maka kita akan sampai ke tujuan, insya Allah. Sebaliknya, siapa saja yang berlari dengan ter-gesa2, maka dia akan menjadi lelah di jalanan atau bahkan dia akan kehabisan tenaga sebelum sampai ke tujuan. Jadi, bagaimana dengan wanita yang bekerja? Sama saja. Sebaiknya kita santai saja; atau dengan kata lainnya, kita bersabar. Sabar di sini dapat berarti bahwa kita menempuh jalan selangkah demi selangkah secara istiqomah dan bersedia melalui tahapan yang mesti dilewati. Karena itu, wanita yang bekerja tidak perlu ter-buru2 berhenti kerja hanya karena para karkun baru yang 'josh' sering menyindir dan mengejeknya. Kertergesaan adalah tanda kebodohan emosional. Niat para wanita untuk tinggal di rumah adalah sangat penting [2]. Namun demikian, niat untuk beralih bekerja pada bidang2 yang tidak layak bagi mereka dapat merupakan batu loncatan ke arah sana. Tahapan selanjutnya sangat bergantung kepada niatnya. Padahal tidak ada niat yang kuat untuk menjujung
Bismillah [hidayahnet] Jilbab
Title: Jilbab Jilbab Bismillahir rahmanir rahiem Allah (swt) berfirman, Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak (di luar) daripada (yang dikenakan)-nya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya. Dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra2 mereka atau putra2 suami mereka atau saudara2 laki2 mereka atau putra2 saudara laki2 mereka atau putra2 saudara perempuan mereka atau wanita2 Islam atau budak2 yang mereka miliki atau pelayan2 laki2 yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak2 yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang2 yang beriman supaya kamu beruntung. (QS An Nur 24:31) Hai Nabi katakanlah kepada istri2-mu, anak2 perempuanmu dan istri2 orang mukmin, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang. (QS Al Ahzab 33:59) Terjemahan Al Qur'an oleh departemen Agama RI menerangkan makna jilbab yang sebenarnya, sebagaimana yang tertera pada surat 33 Al Ahzab, halaman 678 pada catatan kaki no 1233. Berikut ini salinannya: Jilbab adalah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada. Pada pelaksanaannya, jilbab dapat kita temukan di berbagai negara dan berbagai daerah dalam bentuk yang beragam. Ada yang merupakan kain yang dibentuk hampir setengah lingkaran yang bagian tengahnya diletakkan di atas kepala dengan mengaitkan belahannya di depan muka (dengan tangan) hingga hanya mata yang nampak, berbagai macam cadar, purdah atau bentuk2 lainya. Islam sendiri merupakan ajaran yang mudah, praktis dan menghendaki kemudahan dalam segala hal bagi ummatnya. Hal itu sesuai dengan firman-Nya, Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS Al Baqarah 2:185) Hanya saja, kita perlu mengetahui bahwa dalam mengamalkan agama menuju keridhoan Allah (swt) Islam menyediakan dua cara: fatwa dan takwa. Fatwa bersifat kondisional, artinya putusan hukumnya lebih dipengaruhi oleh keadaan tempatan. Karena itu, fatwa ulama di tempat tertentu boleh jadi berbeda dengan fatwa ulama2 di tempat lainnya. Fatwa bagi jilbab yang termudah adalah kain yang dapat digunakan untuk menutupi kepala dan tubuh dengan menyisakan muka dan telapak tangan. Artinya, muka dan tangan masih terlihat (tidak tertutup). Dan orang2 yang mengamalkannya tentu saja sudah termasuk ke dalam mereka yang mentaati perintah Allah (swt). Takwa lebih mempertimbangkan apa yang disukai Allah daripada apa yang disukai manusia. Maka jilbab berdasarkan tuntutan takwa adalah kain yang dapat menutupi seluruh tubuh seorang wanita termasuk mukanya. Pada keadaan ini, seorang wanita menjadi terbatas pandangannya dan lelaki ajnabi menjadi terhalang untuk memandang apa2 yang bukan haknya. Lalu, apa ganjaran bagi orang yang takwa? Salah satunya adalah Allah (swt) akan mengadakan (dari tiada kepada ada) baginya jalan keluar dari masalah2-nya atau dengan memberinya keadaan2 yang dapat mengakomodasi segala kepentingannya. Lagi pula urusannya akan menjadi mudah, padahal orang2 yang tidak takwa merasakan hal yang sama sebagai urusan2 yang sangat sukar dan sangat sulit. Barang siapa yang takwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar (dari masalah2-nya). (QS Ath Tholaq 65:2) Dan barang siapa yang takwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya mudah dalam (tiap2) urusannya. (QS Ath Tholaq 65:4) Maha benar Allah (swt) dengan segala firman-Nya. Sungguh, apabila Dia berjanji, maka tidak ada yang dapat menunaikannya sebaik apa yang dapat Dia lakukan. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah, Pattaya, 21/03/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=520090 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Cara menyikapi khilafiyah
Title: Cara menyikapi khilafiyah Bismillahir rahmanir rahiem Tanya: Bagaimana cara menyikapi khilafiyah? Jawab: Selama aqidahnya (pokoknya) sama, yakni la ilaha illallah muhammadur rasulullah, maka cara terbaik dan bijaksana dalam menyikapi khilafiyah (perbedaan2) pendapat diantara kita dalam hal furu'iyyah (cabang2) fiqih adalah sebagaimana para teladan kita telah bersikap. 1. Rasulullah (saw) menyikapi perbedaan yang terjadi di kalangan sahabat dengan cara membenarkan ijtihad mereka semua. Contohnya adalah seperti perbedaan pendapat dua kelompok sahabat yang diutus ke Bani Quraidhah, yakni antara mereka yang shalat ashar di tengah perjalanan dan mereka yang tidak shalat kecuali setelah sampai di tempat tujuan setelah lewat waktu ashar. 2. Salafush shalih menempatkan perbedaan pendapat ini sebagai salah satu bentuk rahmat Allah. Umar bin Abdul Azis (rah.a) mengatakan, Saya tidak suka jika para sahabat tidak berbeda pendapat. Sebab jika mereka berada dalam satu kata saja, tentu akan menyulitkan umat Islam. Mereka adalah aimmah (para pemimpin) yang menjadi teladan, siapapun yang mengambil salah satu pendapat mereka tentulah sesuai dengan sunnah. 3. Ketika khalifah Abu Ja'far Al Mansur hendak menjadikan umat hanya berkiblat pada Al Muwattha'-nya Imam Malik (rah.a), maka dia berkata, Jangan kamu lakukan wahai khalifah. Karena sesungguhnya umat telah banyak memperoleh fatwa, mendengar hadits dan meriwayatkan hadits. Dan mereka telah menjadikannya sebagai panduan amal. Merubah mareka dari kebiasaan itu sungguh sesuatu yang sulit, maka biarkanlah umat mengerjakan apa yang mereka fahami. 4. Imam Asy-Syafi'i, sebagaimana juga imam mujthaid lainnya, tidak pernah menyalahkan orang lain yang pendapat fiqihnya berbeda dengannya. Ungkapan yang sangat masyhur darinya adalah, Pendapatku benar namun ada kemungkinan mengandung kesalahan. Sedangkan pendapat orang lain menurutku kurang benar namun ada kemungkinan mengandung kebenaran. Subhanallah. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=516813 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (081)
Title: Nasehat Kepada Anak (081) Nasehat Kepada Anak (081) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Saat kamu meninggalkan rumah, maka berniatlah untuk menuju ridho Allah (swt). Yang demikian adalah karena tujuan selain itu akan berarti menuju kepada murka Allah (swt). Saat kamu menuju ke rumah orangtua, maka berniatlah untuk mendapatkan ridho Allah (swt). Yang demikian adalah karena ridho Allah (swt) bergantung kepada ridho kedua orangtua kita. Saat kamu menjenguk orangtua, maka berusahalah untuk mendapat keberkahan mereka. Yang demikian adalah karena se-jelek2 orangtuamu, mereka telah menjadi asbab bagi Allah (swt) untuk menghadirkanmu di dunia. Apalagi kalau kamu tahu bahwa orangtuamu termasuk orang2 yang baik iman dan amalnya. Saat kamu berada dekat dengan orangtua, maka jangan lupakan kesempatan untuk memandang mereka dengan kasih sayang, bahkan meskipun mereka belum menunaikan kewajiban2 mereka yang menjadi hak2-mu. Yang demikian adalah karena pandangan seperti itu tidak saja dapat menumbuhkan rasa hormat kamu kepada mereka, akan tetapi Allah (swt) juga akan mengganjari setiap pandanganmu dengan ganjaran yang hanya layak diberikan kepada orang2 yang diterima haji dan umrahnya. Saat kamu meminta kepada mereka sesuatu yang tidak dapat diberikan kecuali oleh mereka, maka jadikanlah itu se-olah2 permintaanmu kepada Allah (swt). Yang demikian adalah karena hanya Allah (swt) yang dapat memenuhi hajat2-mu dengan sempurna. Namun demikian, jangan se-kali2 kamu meminta kepada Allah (swt) kecuali dengan yakin yang sempurna, bahwa Dia akan mengabulkan permintaanmu. Yang demikian adalah karena Allah (swt) sesuai dengan sangkaan hamba2-Nya. Sungguh, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 17/03/2005 Catatan kaki: [1] mahfum hadits. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=514858 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (080)
Title: Nasehat Kepada Anak (080) Nasehat Kepada Anak (080) - Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Kejayaan seorang manusia dapat dilihat dari akhir hayatnya. Siapa saja yang mati dalam keadaan beriman, maka dialah orang yang berjaya sesungguhnya. Dan siapa saja yang mati dalam keadaan tidak beriman, maka dialah orang yang gagal sesungguhnya. Karena itu, letakkanlah usaha iman di atas kepalamu dan usaha dunia di tanganmu. Yang demikian adalah agar jika imanmu dalam keadaan goncang, maka kamu akan dapat melepaskan duniamu dengan mudah, untuk sementara waktu. Sebaliknya, jika kamu meletakkan usaha dunia di atas kepalamu sedangkan usaha iman di tanganmu, maka kamu akan mudah kehilangan imanmu. Yang demikian adalah karena jika duniamu terguncang, maka kamu akan segera melepas imanmu untuk menyelamatkan duniamu. Dan apabila kematian datang [1] pada saat seseorang meneguhkan dunianya dengan cara melepaskan imannya, maka yang demikian artinya adalah bahwa dia gagal se-gagal2-nya, celaka se-celaka2-nya dan dia akan binasa se-binasa2-nya. Na 'udzu billahi min dzalik. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 17/03/2005 [1] Padahal tidak seorangpun yang tahu kapan kematian akan mendatanginya. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview_id=514107 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Ni Nam Som
Ni Nam Som -- Bismillahir rahmanir rahiem Selepas sholat Ashar saya mengajak dua orang ahli masjid ke rumah. Dua orang tamu lelaki lainnya bergabung tidak lama kemudian. Sambil berbual kami menyantap sedikit makanan ringan. Seorang rekan membantu menuangkan air botol kepada gelas2 yang kosong. Seseorang mulai meminumnya. Seorang yang lain seolah mencurigai sesuatu sehingga dia mencium air di gelasnya. Katanya, Ni nam so:m (ini air cuka dalam bahasa Thailand) sambil menunjukkan mimik yang memelas sekaligus lucu. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un Benar, air di botol itu bukan air putih. Itu cuka. Di botol tertera tulisan tangan, Cuka. Kata saya, Khorthod khrap khorthod khrap (maaf pak maaf pak, dalam bahasa Thailand). Ini salah saya. Saya telah memasukkan botol cuka ke dalam kulkas. Ahlia saya mencomotnya dari kulkas tanpa curiga ketika saya minta taambahan air. Subhanallah alih2 mengeluh, mereka semua malah ketawa ngakak Dasar iman sedang baik, maka kesalahan orang yang bagaimanapun dapat jadi asbab pembicaraan tentang iman-yakin kepada Allah (swt). Allah kuasa makhluk taku kuasa. Allah maha berkehendak sedangkan manusia ada di bawah kontrol kehendak-Nya. Subhanallah Subhan ibn Abdullah Pattaya, 14/03/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=508970 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (078)
Nasehat Kepada Anak (078) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Tidak semua hewan memiliki rumah. Meskipun demikian, manusia memberi hewan2 tertentu rumah2 yang baik dan indah. Rumah burung namanya sangkar. Rumah ayam atau rumah kambing namanya kandang. Selainnya disebut kebun binatang. Jika seorang manusia memberi hewan rumah2 mereka, maka dia juga akan menyediakan makanan dan minumannya. Dia juga akan menjaga kesehatan mereka dengan pemeliharaan yang baik. Dan dia tidak memberi perhatian kepada mereka kecuali karena dia menyayangi semua yang ada dalam pemeliharaannya. Tidak semua manusia mempunyai rumah. Namun demikian, tidak semua orang yang memiliki rumah menikmati tempat tinggalnya. Sebagian lagi bahkan tidak dapat memanfaatkan fasilitas2 yang tersedia di rumahnya. Tempat tinggal para da'i adalah seluruh dunia. Sama saja apakah bentuknya rumah ataupun tempat terbuka. Yang demikian adalah karena Allah (swt) mengamanahkan dunia seluruhnya kepada mereka. Namun demikian, meskipun dimana saja Allah (swt) menyediakan tempat tinggal, makan dan minum bagi mereka dan mereka menikmatinya, mereka tidak mengambil darinya kecuali sebatas keperluannya saja. Kalau tidak percaya, tanyakan saja hal itu kepada da'i2 sejati. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 16/03/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=512109 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Tamu
Tamu Bismillahir rahmanir rahiem Salah satu hal yang menyenangkan kita adalah menerima tamu. Kalau saja kita tidak terikat dengan hal2 lain, yang membatasi kita untuk menjamu tamu, sudah barang tentu kita ingin agar tamu yang datang ke rumah kita berterusan tiada henti. Yang demikian adalah karena selain kedatangan mereka membawa rahmat buat shohibul bait, kepergian mereka juga akan mencerabut dosa2 yang terlanjur dibuat shohibul bait. Menjelang sholat ashar, Amin, seorang rekan dalam kerja dakwah, memberitahu ahlia saya via telepon bahwa dia akan mengunjungi rumah kami. Ahlia menyampaikan pesan tadi, segera setelah saya terbangun dari khailullah (tidur siang). Saya yakin bahwa dia akan datang bersama kedua orangtuanya, sebagaimana yang pernah disampaikannya tempo hari. Selepas sholat Ashar saya mengajak dua orang ahli masjid ke rumah tanpa memberitahu rencana kedatangan rekan tadi. Yang demikian adalah agar mereka mendapat manfaat rohani dengan cara yang tidak mereka sadari. Saya tahu bahwa tamu2 yang akan datang adalah da'i2 yang baru kembali dari khuruj 4 bulan; sang anak khuruj di IPB dan sang ayah khuruj di Selatan Thailand. Ucapan salam mengawali kedatangan mereka. Setelah bersalaman dan berpelukan, kami mempersilahkan tetamu lelaki untuk duduk di beranda depan, sedangkan sang ibu dipersilahkan untuk masuk ke rumah. Yang demikian adalah karena rumah kami didisain oleh pemiliknya tanpa ruang tamu. Kecil, tapi menyenangkan (karena mudah mengurusnya). Ahlia saya menyambut sang ibu di dalam. Selepas itu pembicaraan berkembang. Dan benar saja, dalam obrolan tersebut sang ayah dengan penuh semangat memberi semangat agar kita sungguh2 mengambil bagian dalam kerja dakwah. Bahan2 obrolan yang terlontar dari rekan2 diarahkannya sedemikian rupa sehingga ujungnya ada pada poin keimanan. Beberapa tahun yanag lalu, seorang kawan lama pernah berkomentar lewat istrinya yang disampaikan kembali kepada ahlia saya. Katanya, dulu saya pendiam. Alhamdulillah, saya memang merasa banyak berubah, terutama setelah bergaul dengan para da'i dan setelah mengetahui bahwa diri kita, fikir kita, lisan kita dan apa saja yang kita miliki dapat menjadi asbab Allah (swt) menyukai kita. Saya lebih banyak mendengar daripada berbicara, tapi saya justru menikmati keadaan itu. Bertamu atau menerima tamu adalah bagian dari silaturrahmi. Padahal tidak seorangpun yang gemar bersilaturrahmi kecuali Allah (swt) akan memurahkan rejekinya, memanjangkan umurnya untuk melakukan berbagai kebaikan, mengampuni dosa2-nya dan meningkatkan derajatnya. Lebih daripada itu, fikir dan usaha dakwah yang kita bawa dalam silaturrahmi akan menjadi asbab orang lain mendapat hidayah, persis sebagaimana Rasulullah (saw) telah melakukannya tempo dulu. Oleh karena itu, kita tidak membiarkan waktu berlalu begitu saja, kecuali di sana ada dakwah, ta'lim, dzikir/ibadah atau khidmat. Allah (swt) yang berhak mutlak atas hidayah yang hendak diturunkan-Nya memerlukan kesungguhan kita. Bukan karena Dia tidak mampu, tetapi lebih karena Dia menghendaki agar kita meraup keuntungan se-besar2-nya dari usaha dakwah. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 15/03/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=510865 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (077)
Nasehat Kepada Anak (077) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Ketahuilah, bahwa Allah (swt) sangat sayang kepada wanita2 mukmin. Ketika muncul larangan atas pemakaian jilbab di-mana2, itu adalah salah satu bentuk pertolongan Allah yang nyata. Yang demikian adalah agar para mukminah kembali menetap di rumah2 mereka. Sayangnya sebagian besar dari ummat ini tidak menyangkanya demikian. Adalah Allah (swt) memuliakan para mukminah sebagaimana Dia juga memuliakan mukmin laki2. Peraturan-Nya tidak berubah dengan berubahnya masa dan zaman. Dan Allah (swt) konsekuen dengan firman-Nya, Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu... [1] Untuk itulah kita berusaha untuk menggalakkan ta'lim di rumah yang langkah awalnya adalah dengan menghidupkan ta'lim masturah di halaqah2. Perkara ini perlu dilakukan agar setiap wanita tahu bagaimana cara menghidupkan ta'lim di rumah2 mereka. Kalau saja setiap mukmin lelaki dan wanita memahami pentingnya ta'lim rumah, lalu mereka dapat menghidupkannya di rumah2 mereka sendiri, maka ta'lim ijtima'i di halaqah tidak lagi diperlukan. Hal itu adalah karena tujuan untuk menjadikan setiap rumah orang mukmin madrasah bagi anak2-mereka telah tercapai. Pada masa hayat Rasulullah (saw), tidak ada sekolah dan tidak ada pondok sebagaimana yang kita pahami bentuknya pada hari ini. Yang demikian adalah karena setiap rumah sahabat adalah madrasah bagi anak2 mereka. Dari rumah2 mereka yang sederhana telah keluar para ulama dan para hafidzul Quran yang menjadi asbab turunnya hidayah, rahmat dan barakah dari Allah (swt). Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 13/03/2005 Catatan kaki: [1] Yakni perintah Allah kepada kaum wanita dalam QS Al Ahzab 33:33. * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogviewblog_id=507401 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Mukjizat Rasulullah (007)
Mukjizat Rasulullah (007) Bismillahir rahmanir rahiem Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah (ra), Pada suatu hari saya mengalami rasa lapar yang sangat menyiksa. Selanjutnya Nabi (saw) mengajak saya ke rumah beliau. Di sana ada satu mangkuk susu, hadiah dari seseorang untuk Rasulullah (saw). Rasulullah (saw) bersabda kepadaku, Abu Hurairah, pergi dan panggilah para ahli suffah [1] ke sini. Dalam hati saya berkata, Hanya satu mangkuk susu, bagaimana dapat mencukupi mereka semua? Andai saja diberikan kepada saya, tentu akan dapat menghilangkan rasa lapar dan dapat meluruskan tulang punggung saya. Namun demikian, walaupun hati saya berkata demikian, saya tetap taat dan pergi memanggil semua ahli suffah untuk datang ke rumah Rasulullah (saw). Rasulullah (saw) bersabda, Sekarang bagikan susu ini kepada mereka semua. Selanjutnya saya membagikan susu tersebut kepada seluruh ahli suffah yang hadir. Satu demi satu mangkuk itu saya berikan kepada setiap orang. Saya memberikan mangkuk itu kepada yang lain setelah seseorang telah meminumnya dengan puas. Bergiliran sehingga semuan ya dapat minum susu. Setelah semua ahli suffah yang saya undang merasa puas minum susu, maka Rasulullah (saw) menyuruh saya untuk meminumnya, Sekarang tinggal kamu dan saya. Duduklah dan minumlah! Sayapun duduk dan meminum susu itu. Saya minum dengan se-puas2-nya hingga kenyang. Nabi (saw) bersabada lagi, Terus minum! Saya berkata, Ya Rasulullah, sekarang sudah tidak ada lagi tempat kosong di perut saya. Lalu saya berikan mangkuk itu kepada Rasulullah (saw). Dengan mengucap puji syukur kepada Allah (swt) dan dengan membaca basmalah, akhirnya susu itu dihabiskan oleh Nabi (saw). Subhanallah. Catatan kaki: [1] Ahli suffah adalah kumpulan orang2 miskin (termasuk para musafir) yang tidak punya rumah dan tidak punya pekerjaan tertentu yang tinggal di salah satu bagian dari masjid nabawi. Jumlah mereka tidak tentu dari masa ke masa. Dalam suatu riwayat dikabarkan bahwa dalam kisah diatas jumlah ahli suffah berkisar sekitar 70 orang. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=496602 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Dompet Peduli Anak2 Korban Tsunami
Bismillahir rahmanir rahiem Berkata Abu Hurairah (ra) bahwa Nabi (saw) telah bersabda, Ada tujuh kelompok yang akan mendapatkan perlindungan Allah (swt) pada hari yang tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, seseorang yang hatinya senantiasa bertautan dengan mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah hingga keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki2 yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu dia menjawab, 'Sungguh aku takut kepada Allah', seseorang yang mengeluarkan sedakah yang disembunyikannya sampai2 tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian dia mencucurkan air mata. (HR Bukhary Muslim) Dan jika pada hari ini kita termasuk orang2 yang memiliki kelebihan dan berniat untuk menjadi salah satu kelompok tersebut dengan cara mendermakan diam2 sebagian dari rejeki kita, maka daftar berikut ini adalah tempat yang sangat layak untuk maksud itu. 1. Dayah (pesantren) Malikush Shaleh Menampung 100 orang anak korban tsunami Rek. no. 050.000.276407.901 BNI cab. Lhok Seumawe a/n Tgk. H. Ibrahim Berdan 2. Dayah (pesantren) Bahrul Ulum Menampung 100 orang anak korban tsunami Rek. no. 005.000.904026.901 BNI cab. Banda Aceh a/n Tgk. H. M. Faisal 3. Dayah (pesantren) Fauzul Kabir Menampung 80 orang anak korban tsunami Rek. no. 043.0443771 BCA cab. Banda Aceh a/n Zahri 4. Dayah (pesantren) Bustanul Ulum Menampung 120 orang anak korban tsunami Rek. no. 105.00.0460935.4 Bank Mandiri cab. Banda Aceh a/n Sulaiman Masudi S.Ag. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (QS Ar Rahman 55:60) Subhanallah. * http://imanyakin.modblog.com/?show=blogviewblog_id=498572 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Mukjizat Rasulullah (008)
Mukjizat Rasulullah (008) Bismillahir rahmanir rahiem Dalam kitab Bukhari diriwayatkan bahwa Yazid bin Abi Ubaidah berkata, Saya melihat ada bekas luka di lutut Salmah bin Aqwa (ra). Keika saya tanya, maka dijawabnya bahwa luka itu terjadi saat pertempuran Khaibar. Luka tersebut sangat parah sehingga orang2 mengumumkan (menyangka) bahwa Salmah bin Aqwa (ra) akan (segera) mati syahid, karena nampaknya tidak ada harapan untuk sembuh. Salmah (ra) dibawa kehadapan Rasulullah (saw). Setelah Rasulullah (saw) mengetahui keadaannya, beliau meniup luka itu tiga kali. Dengan izin Allah (swt), maka luka tersebut langsung menjadi sembuh. Subhanallah. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=498196 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (075)
Nasehat Kepada Anak (075) Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Janganlah kamu mencela sesuatu tanpa ilmu dan jangan pula memuji sesuatu tanpa ilmu. Kembalilah kepada al Qur'an agar kamu mencela apa2 yang telah dicela di dalamnya dan memuji apa2 yang layak kamu puji berdasarkan keterangan di dalamnya. Sesungguhnya al Quran berisi keterangan2 yang haq dari Allah yang maha benar. Dan kebenaran mutlak adalah milik Allah (swt) saja. Selain Rasulullah (saw) yang maksum, sesungguhnya tidak ada seorangpun yang layak mengklaim bahwa dirinya luput dari silap dan salah. Oleh karena itu, apabila kita mendapati suatu kaum yang mendakwa bahwa mereka terlepas dari cacat dan ketidaksempurnaan, maka ketahuilah bahwa mereka telah berkata dusta. Saat kita berjumpa dengan ulama2 lain yang berbeda dengan ulama2 kita dalam memahami al Qur'an dan as Sunnah, maka sikap terbaik kita terhadap situasi ini adalah dengan segera menyadari bahwa selalu ada kemungkinan ulama2 lain benar dan ada kemungkinan pula ulama2 kita salah, tanpa me-lebih2-kan atau me-ngurang2-i rasa hormat kita kepada ulama2 tersebut daripada yang seharusnya mereka terima. Sesungguhnya yang demikian lebih aman bagi kita dalam menjalin ukhuwah islamiyah di dunia ini. Kelak, kita semua akan sama2 berdiri di pengadilan akhir. Disana kita akan mengetahui dengan jelas siapa yang benar dan siapa pula yang paling baik kepahaman dan amalnya. Yang demikian adalah kerana Allah (swt) adalah hakim yang paling adil. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 03/03/2005 * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=490245 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Children International Would you give Hope to a Child in need? · Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope · Click Here to meet a BoyAnd Change His Life Learn More Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Kronologis Perusakan Rumah Aktifis Masjid Tawangmangu
Kronologis Perusakan Rumah Aktifis Masjid Tawangmangu Kronologis perusakan 16 aktifis masjid desa Pancot, Tawangmangu, Karanganyar berdasarkan investigasi wartawan Hidayatullah.com, dari lokasi kejadian: Hidayatullah.com-- Peristiwa pengerusakan terhadap sebuah rumah tersebut dimulai pada hari Kamis malam (17/2) setelah para pemuda dan petugas Hansip gagal memaksa aktifis masjid membayar iuran sebesar Rp. 30.000,- untuk keperluan acara bersih desa. Karena sebagaian para aktifis masjid menilai, acara itu berbau syirik. Pada jumat malam di lokasi yang sama kembali terjadi pengerusakan. Pada peristiwa ini seorang pelaku berhasil tertangkap yang kemudian diserahkan kepada Aparat kepolisian sektor setempat. Meskipun kemudian orang tersebut dilepaskan, namun sebelum dilepaskan pada tanggal (19/2) pelaku tersebut telah membuat surat pernyataan yang berisi pengakuan atas tindakan perusakan pada dua malam tersebut. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,- itu pelaku menyampaikan permohonan maaf, dan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang telah dilakukan dan peristiwa serupa lainya yang akan terjadi di kemudian hari. Pada Jumat malam (19/2) sekitar pukul 22.00 kembali terjadi perusakan atas 2 rumah aktifis masjid yang lain. Setelah terjadi aksi massa ini warga yang dirusak rumahnya segera melapor ke Polsek setempat. Sesaat kemudian, beberapa aparat kepolisian datang ke TKP, namun tidak ada satupun pelaku yang berhasil ditangkap. Kondisi di daerah Poncot pada malam tersebut cukup mencekam, sehingga kepolisian memberlakukan jam malam. Sabtu dini hari pukul 00.30, setelah aparat kepolisian ditarik ke Mapolsek, kembali terjadi perusakan rumah warga dengan lebih brutal. Hari Rabu (23/2), dengan difasilitasi perangkat desa diadakan dialog antara korban perusakan yang hampir seluruhnya aktifis masjid dengan gerombolan perusak. Dalam dialog yang tidak membuahkan satu kesepakatan tersebut, diketahui bahwa kelompok tersebut tidak mewakili masyarakat dan tidak ada seorangpun yang berani bertanggungjawab sebagai pimpinan. Perusakan atas rumah warga kembali terjadi pada hari Kamis malam (24/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Kali ini jumlah rumah yang rusak mencapai 6 buah rumah. Sehingga total rumah yang rusak dalam kurun waktu satu minggu telah mencapai 16 rumah. Menjelang tengah malam, setelah sebelumnya kepolisian mendatangi kelompok tersebut, kelompok yang telah melakukan perusakan kembali melakukan penyerangan sehingga sempat terjadi bentrokan fisik antara ratusan kelompok perusak vs 3 orang aktifis masjid. Setelah peristiwa tersebut diketahui satu keluarga yang terpaksa dievakuasi keluar kampung karena diancam akan dibakar rumahnya. Namun ancama ini tidak sempat terjadi. Hari Jumat (25/2) sore hari, suasana di dusun Pancot masih mencekam. Pada hari tersebut, beberapa warga yang menjadi aktifis masjid dengan didampingi beberapa orang dari Lasykar Mujahidin Surakarta, MMI Surakarta, Gerakan Pemuda Islam Jawa Tengah, dan beberapa elemen pemuda di kota Solo mendatangi Polsek Tawangmangu untuk melaporkan serangkaian kebrutalan kelompok perusak dengan harapan agar para pelaku dapat segera ditindak sesuai dengan hukum. Turut dalam pertemuan tersebut beberapan jajaran personel intel yang langsung didatangkan dari Polwil Surakarta. Hari Sabtu (26/2), terjadi kembali rembug deso atau musyawarah kampung yang dipimpin langsung oleh Camat Tawangmangu, dihadiri utusan dari Kejaksaan Karanganyar, Polres Karanganyar, Polwil Surakarta, dan perwakilan MUI setempat. Yang menarik, dari rembug deso yang telah digelar ini hanya diwakili 5 orang aktifis masjid berhadapan dengan kelompok perusak yang jumlahnya ratusan orang. Dalam pertemuan tersebut, keluarlah pernyataan dari Cabat Karanganyar yang nilai warga sangat berbau SARA. Dalam pernyataannya, Camat Sudrajat mengatakan, Agama dengan Adat itu sudah berbeda. Kalau mau hidup di kampung ya harus mengikuti adat. Kalau yang pinginnya agama ya ke Mekah sana!. Dalam pertemuan itu, kelompok perusak memutuskan ketetapaan, bahwa penarikan iuran tetap wajib atas setiap penduduk. Bila menolak, akan dikenai sanksi denda Rp. 100.000.000,- dan akan diusir dari kampung tersebut. Keputusan sepihak itu membuat kelima aktifis masjid menjadi shock berat. Tiga orang diantaranya terpaksa dievakuasi dari lokasi pertemuan. Hari Sabtu, suasana desa itu masih tetap mencekam dan sebagaian jalan diblokir penduduk. Hari Minggu (27/2) sekitar 500 elemen aktifis masjid Kecamatan Tamangmangu mendatangi Polres untuk meminta 5 orang perusak rumah ditangkap dan dikenakan sanksi hukum. Jika tidak, mereka akan menyerbu. Agar kasus tidak semakin melebar, hari Minggu (27/2) sejak pukul 14.30 hingga 19.00 terjadi pertemuan lanjutan di Kantor Kapolres Karanganyar, Jawa Tengah yang dihadiri 9 orang (mewakili kelompok warga desa Pancot), 6 aktifis masjid (mewakili warga yang rumahnya dirusak), satu orang tamir masjid setempat, 5
Bismillah [hidayahnet] Rehat: Analogi Kesepakatan
Bismillahir rahmanir rahiem Suatu hari para ulama, filusuf dan cendekiawan berkumpul dan menuntut agar Nasrudin dipenjarakan karena telah merusak ketenteram negeri. Mereka menuduh bahwa Nasrudin adalah ahli bid'ah yang bodoh dan membingungkan. Oleh karena itu Nasrudin ditangkap dan kasusnya diajukan ke pengadilan raja. Kata raja: Engkau boleh bicara lebih dulu. Nasrudin: Berilah saya pena dan kertas. Lalu pena dan kertas diberikan kepadanya. Nasrudin: Bagikan pena dan kertas itu kepada tujuh ulama. Lalu pena dan kertas dibagikan kepada mereka. Nasrudin: Suruhlah mereka agar setiap orang menuliskan jawaban secara terpisah, apakah roti itu? Setelah ketujuh ulama itu menulis jawaban mereka masing2 dan kertas jawabannya diserahkan kepada raja, maka raja membaca dengan keras satu per satu jawaban mereka: Yang pertama mengatakan, roti adalah makanan. Yang kedua mengatakan, roti adalah tepung dan air. Yang ketiga mengatakan, roti adalah adonan yang dibakar. Yang keempat mengatakan, roti adalah sebuah pemberian Allah. Yang kelima mengatakan, terserah bagaimana engkau mengartikan roti. Yang keenam mengatakan, roti adalah zat yang mengandung nutrisi. Yang ketujuh mengatakan, tidak seorang pun tahu roti dengan jelas. Setelah mendengar semua jawaban itu, Nasrudin berkata kepada raja, Tuan, bagaimana engkau bisa meyakini penilaian dan pertimbangan mereka? Dengan suara bulat mereka sepakat menyebut saya ahli bid'ah, padahal untuk sesuatu yang mereka konsumsi se-hari2 saja, mereka tidak bisa sepakat? Subhanallah. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=480217 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Children International Would you give Hope to a Child in need? · Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope · Click Here to meet a BoyAnd Change His Life Learn More Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Jauhilah Ghibah
Jauhilah Ghibah Sering dalam kehidupan sehari-hari, manakala kita tengah berkumpul dengan teman, tanpa kita sadari kita telah berbuat ghibah (menggunjing). Bahkan sering kita merasa kurang sempurna, jika dalam topik pembicaraan kita tidak ada agenda menggunjingkan kejelekan ataupun kekurangan orang lain. Apalagi jika teman yang kita ajak ngobrol, tidak ada kerjaan, rasanya waktu seharian penuh tidak terasa. Padahal, seandainya waktu yang terbuang dengan percuma tadi digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, dapat menghasilkan sesuatu yang sangat berharga. Kalau kita menyadari, ghibah merupakan dosa besar, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqolany dalam kitab al-Zawaajir, bahwa banyak dalil-dalil yang bersumber dari al-Qur'an, as-Sunnah maupun pendapat para ulama yang menjelaskan bahwa ghibah adalah merupakan dosa besar, Dalam al-Qur'an surah al-Hujurat ayat 12, Allah swt berfirman : Hai orang- orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Dalam sebuah Hadist shohih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah: Dari Abu Bakarah berkata: Pada suatu hari Rasulullah s.a.w. berjalan melewati dua kuburan, lalu beliau berkata Sesugnguhnya kedua mayat ini sedang disiksa karena melakukan dosa besar, yang pertama karena sebab (tidak hati-hati) ketika kencing dan yang kedua karena suka menggunjing orang lain. Dalam hadist riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda: 'Maukah kamu saya tunjukkan dosa yang paling besar? Para Sahabat menjawab: Tentu wahai Rasulullah, beliau mwengulang sampai tiga kali, yang pertama menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua. Posisi Nabi ketika itu dalam leeadaan bersandar kemudian duduk, dan beliau melanjutkan lagi, Ucapan dusta dan saksi palsu, ucapan dusta dan saksi palsu. Beliau mengulang-ulang sampai saya berkata dalam hati semoga berhenti. Bahkan Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkaar mengatakan, seyogyanya bagi orang yang mendengar jika ada seorang muslim dipergunjingkan, dia harus berusaha untuk menghentikannya, jika tidak bisa dihentikan dengan ucapan maka harus diihentikan dengan tangan (kekerasan), dan ketika dia tidak mampu menggunakan keduanya, maka dia harus membubarkan perkumpulan tersebut agar tidak berlanjut. Apakah ghibah itu dilarang secara mutlah? Apakah tidak ada dispensasi bagi seseorang untuk melakukan ghibah dengan alasan yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Dalam kaitannya dengan permasalahan ini, Imam Muslim mengatakan bahwa, boleh bagi seseorang melakukan ghibah hanya terbatas dalam 6 kondisi, yaitu : 1. Boleh bagi orang yang terzalimi untuk mengadukan kepada yang berwenang maupun hakim dengan membeberkan kejahatan ataupun kejelekan orang yang zalim tersebut; 2. Orang yang berkeinginan untuk merubah kemungkaran, diperbolehkan melaporkan kepada orang yang mempunyai kekuasaan (perangkat keamanan) bahwa si fulan telah melakukan perbuatan yang tidak baik, maka cegahlah dia; 3. Bagi orang yang meminta fatwa boleh mengadukan kepada mufti, bahwa si fulan telah menganiayanya; 4. tajrih (membuka aib) rawi dan saksi demi tujuan untuk menjelaskan kepada kalangan umat Islam bahwa rawi dan saksi tersebut tidak pantas untuk dipercaya perkataannya. 5. Boleh melakukan ghibah terhadap orang fasiq, ahli bid'ah dan penguasa yang zalim demi tujuan untuk memberikan peringatan kepada orang, agar tidak melakukan perbuatan serupa; dan 6. Ketika seorang terkenal karena julukannya seperti: si buta, si tuli, si botak. Maka boleh bagi orang lain memanggil (menggunakan) julukan tersebut tanpa bermaksud menghina. Masyarakat yang berisi orang-orang senang melakukan ghibah, tidak lepas dari beberapa faktor sebagaimana Imam Ghozali menjelaskan dalam kitab Ihya': 1. Mencari muka di depan orang banyak. Ketika seseorang berkumpul dengan temannya, dimana ketika itu mereka sedang menggunjing, maka rasanya kurang enak kalau tidak ikut nimbrung untuk meramaikannya dengan tujuan mencari muka di di mata mereka; 2. Menutupi aib dirinya. Ketika seseorang melakukan suatu kesalahan atau perbuatan yang kurang baik, biasanya dia berusaha untuk menutupi dirinya dengan mengalihkan pembicaraan yang mengarah pada kejelekan orang lain; dan Akibat-akibat buruk bagi mereka yang suka ghibah: 1. Orang yang suka menggunjing kejelekan orang lain, akan mendapatkan siksa di neraka dengan memakan bangkai busuk; 2. Allah SWT akan menyiksa si penggunjing di kuburannya. 3. Orang yang sering melakukan ghibah akan menghilangkan cahaya keimanan yang terdapat dalam hatinya. 4. Menjadi penyakit di masyarakat yang dapat merenggangkan dan bahkan memutuskan tali persahabatan diantara sesama saudara
Bismillah [hidayahnet] Dipaksa Musyrik, 16 Rumah Aktifis Masjid Dirusak
Dipaksa Musyrik, 16 Rumah Aktifis Masjid Dirusak Kedamaian desa Pancot, Tawangmangu, Karanganyar berubah mencekam setelah 16 rumah aktifis masjid dirusak dan dianggap tak mau membayar iuran kampung. Mereka dipaksa syirik! Hidayatullah.com--Selama waktu satu minggu ini suasana desa kecil di dukuh Pancot, Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa tengah tiba-tiba mencekam. Apalagi setelah 16 rumah aktifis masjid di kampung itu dirusak secara beringas oleh kelompok perusak. Selain dirusak, mereka juga diteror dan akan diusir keluar kampung. Teror dan perusakan terjadi ketika para aktifis masjid setempat menolak memberikan iuran untuk kegiatan bersih desa dalam rangka menyambut tahun baru Suro. Peristiwa yang terjadi di dukuh Pancot itu kemudian mengakibatkan rentetan teror dan perusakan rumah. Kejadian bermula ketika adanya perbedaan dalam menyikapi acara adat Suro yang kerap diselenggarakan tahunan di desa Pancot. Acara Suro yang lebih dikenal dengan bersih deso ini adalah kegiatan rutin yang sangat kental bau mistik. Bagi pihak penganut acara setempat, tradisi itu bertujuan menjauhkan bala' dari desa tersebut. Acara utama dari bersih deso ini adalah penyembelihan dua ekor ayam yang dipersembahkan untuk penunggu deso (penjaga desa) atau kerap disebut sing mbahu rekso. Para aktifis masjid, yang umumnya adalah penganut Islam yang lebih modern berkeyakinan ini adalah satu bentuk kemusyrikan yang tidak harus diikuti dan terlarang menurut agama. Dari situlah kemudian terjadi sejumlah perusakan dan serangkaian teror. Tidak kurang, 16 rumah warga yang juga aktifis masjid di dusun itu dirusak massa. Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) mendapat ancaman dan satu KK diantaranya sempat eksodus ke luar kampung. Menurut tokoh Karanganyar, Dr. Ir Sholahudin MS, kasus kerusuhan bermotif perbedaan adat dan agama seperti itu di Karanganyar sudah sering terjadi. Namun, menurutnya, selama ini penyelesaiannya tidak pernah tuntas. Kejadian seperti ini bukan hal baru. Itu selalu berulang-ulang, apalagi aparat setempat tidak bisa memberi solusi yang konkrit, ujar kepada Hidayatullah.com. Masalahnya, mau nggak aparat bertindak, kata Pembantu Rektor II Univeritas Negeri Surakarta (UNS) ini. Lebih jauh, menurut Sholahudin seharusnya masyarakat menghormati perbedaan masing-masing tanpa memaksakannya dengan kekerasan. Islam ya Islam, adat ya adat. Jadi jangan dicampur aduk. (M. Khotob/cha) * http://www.hidayatullah.com/modules.php?name=Newsfile=articlesid=1729 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Children International Would you give Hope to a Child in need? · Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope · Click Here to meet a BoyAnd Change His Life Learn More Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasehat Kepada Anak (074)
Nasehat Kepada Anak (074) - Bismillahir rahmanir rahiem Anakku, Konon, seekor rubah telah kelaparan. Kerena itu, dia berniat untuk menangkap anak2 ayam yang lemah yang sekiranya lebih mudah ditangkap. Untuk mewujudkan niatnya tersebut, dia mengenakan mantel berbulu ayam. Akan tetapi se-pandai2 rubah menyamar, ternyata dia tidak dapat menyembunyikan ekornya. Maka berlarilah anak2 ayam se-kuat2-nya sambil meninggalkan sang rubah yang malang. Juga mengenai rubah, konon, suatu kali dia 'mengidam' buah anggur. Lalu berjalanlah dia mencarinya hingga sampai di perkebunan anggur. Disana, ternyata dia tak dapat meraih buah2 anggur yang ranum yang sangat menerbitkan seleranya. Oleh karena itu, sambil menyembunyikan kegagalan dan kekecewaannya, maka dia berkata kepada hewan2 yang lain bahwa buah anggur itu pahit dan racun yang berbahaya. Sesungguhnya Allah (swt) memberi hikmah dan kepahaman tentang apa2 yang disukai-nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Sungguh, barang siapa yang dikaruniai-Nya hikmah, maka dia telah mendapatkan karunia yang banyak dari-Nya [1]. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 28/02/2005 Catatan kaki: [1] QS 2:269, Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang al Qur'an dan as Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah, dia benar2 telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang2 yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=485300 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Rehat: Bersembunyi
Bersembunyi --- Bismillahir rahmanir rahiem Pada suatu malam seorang pencuri memasuki rumah Nasrudin. Dengan izin Allah, Nasrudin melihat hal itu. Selanjutnya Nasrudin cepat2 bersembunyi ke dalam sebuah peti yang ada di dalam rumahnya. Sementara itu pencuri mulai melakukan aksinya. Sang pencuri belum juga menemukan sesuatu yang berharga hingga dia menjumpai peti besar, membukanya dan memergoki Nasrudin di dalamnya. Aha! kata si pencuri, Apa yang engkau lakukan disini, ha? Aku bersembunyi karena aku malu tidak memiliki apa2 yang bisa engkau ambil. Subhanallah. * http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogviewblog_id=379285 -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Hukuman Bagi Yang Lupa
Hukuman Bagi Yang Lupa -- Bismillahir rahmanir rahiem Allah (swt) berfirman, Dan Yusuf berkata kepada orang (di penjara) yang diketahuinya akan selamat (dari hukuman) diantara mereka berdua, Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu (supaya dia membebaskan aku dari penganiayaan terhadapku). Maka setan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu, tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya. (QS Yusuf 12:42) Imam Al Qurthubi meriwayatkan bahwa segera setelah Yusuf (as) mengatakan permintaan dan harapannya kepada rekan sepenjaranya yang akan dibebaskan, maka malaikat Jibril (as) datang menemuinya di penjaranya dan menegur kekeliruannya. Jibril (as) berkata, Hai Yusuf, siapakah yang menyelamatkanmu dari rencana pembunuhan (yang dilakukan oleh saudara2-mu)? Yusuf (as) menjawab, Allah (swt). Jibril (as) bertanya, Siapakah yang mengeluarkanmu dari sumur (dimana saudara2-mu melemparkanmu ke dalamnya)? Yusuf (as) menjawab, Allah (swt). Jibril (as) bertanya, Siapakah yang menjauhkan darimu tipu daya wanita (yang bermaksud berbuat zina denganmu)? Yusuf (as) menjawab, Allah (swt). Jibril (as) bertanya, Lalu bagaimana kamu dapat meninggalkan Allah Tuhanmu dan mengandalkan makhluk-Nya? Yusuf (as) berkata, Ya Allah Tuhanku, aku tergelincir dalam perkataanku. Aku mohon kepada-Mu, ya Allah, Tuhan Ibrahim, Tuhan Ishak dan Tuhan Ya'qub serta keluarganya, agar Engkau merahmatiku dan memberiku kebaikan. Jibril (as) berkata, Hukuman bagimu (karena melupakan Allah dan meminta pertolongan makhluk) adalah tinggal di penjara selama beberapa tahun. Kisah nabi Yusuf (as) adalah kisah terbaik [1] yang telah diceritakan kembali oleh Allah (swt) untuk ummat akhir zaman. Kisahnya tidak saja melukiskan betapa setiap rencana Allah (swt) pasti akan terwujud pada waktunya, akan tetapi juga memberi pelajaran kepada kita (khususnya para da'i) agar kita tidak meminta dan mengharap bantuan kepada makhluk, apapun dan siapapun juga. Karena itu, hendaknya kita menginstropeksi diri dan mengevaluasi kembali atas apa2 yang sedang berlaku pada diri kita pada hari ini dengan kaitannya terhadap apa2 yang telah kita lakukan pada masa2 yang telah lalu. Ada banyak keadaan dimana kesulitan2 dan kesusahan yang ada pada kita justru ditimbulkan oleh kesalahan kita sendiiri. Dengan cara pandang yang sama terhadap kisah diatas, kita akan dapat menemukan jawaban atas permasalahan kita sendiri. Jika seorang yang miskin menyangka bahwa orang2 kaya mempunyai kelebihan2 yang dapat mereka berikan kepadanya sehingga dia bergerak meminta kepada mereka dan melupakan kemurahan Allah (swt), barangkali hukuman yang layak dikenakan keatasnya adalah dia tetap dalam kemiskinannya. Berapa lama? Barangkali hingga dia mau bertobat kepada Allah (swt). Jika seorang yang kaya menyangka bahwa harta dan fasilitasnya mempunyai manfaat yang tak terbatas sehingga dia sangat bergantung kepada semua itu dan melupakan ketergantungannya kepada Allah (swt), barangkali hukuman yang layak dikenakan keatasnya adalah dia tetap dalam kesusahan dalam mengurus semua miliknya. Berapa lama? Barangkali hingga dia mau bertobat kepada Allah (swt). Jika seorang da'i menyangka bahwa uang dan kebendaan adalah alat utama untuk menyebarkan hidayah diantara manusia, sehingga mereka berusaha mati2-an untuk mendapakannya dan melupakan bantuan Allah (swt), barangkali hukuman yang layak dikenakan keatasnya adalah dia akan tetap disibukkan dengan masalah2 uang dan kebendaan yang tak kunjung habis. Berapa lama? Barangkali hingga dia mau bertobat kepada Allah (swt). Jika seorang da'i menyangka bahwa para pemimpin masyarakat mempunyai pengaruh langsung terhadap penerimaan dakwah oleh orang2 yang ada di bawah mereka sehingga dia mengharap dan meminta kepada mereka untuk menjadi pionir2-nya dan melupakan bahwa hidayah ada di tangan Allah (swt), barangkali hukuman yang layak dikenakan keatasnya adalah dia tetap dalam kesibukkan yang tiada manfaatnya dalam dakwah. Berapa lama? Barangkali hingga dia mau bertobat kepada Allah (swt). Jika seorang da'i menyangka bahwa tanpa dirinya kerja dakwah tidak akan maju dan memberi gambaran sedemikian rupa sehingga dia malah menjadikan orang2 lain mengharap kepadanya lebih daripada sepatutnya dan melupakan bahwa Allah (swt) adalah maha raja dan berkuasa atas segala sesuatu, barangkali hukuman yang layak dikenakan keatasnya adalah dia akan disibukkan dengan kemahsyurannya yang tidak memberi manfaat sedikitpun untuk kebaikan akhiratnya. Berapa lama? Barangkali hingga dia mau bertobat kepada Allah (swt). Dan tentu saja kita dapat mengambil analogi yang sama terhadap orang2 yang lupa meminta bantuan kepada Allah. Dengan cara itu, maka orang awampun akan dapat memprediksi hukuman apa yang pantas diterima oleh raja, presiden, menteri, gubernur, bupati, camat, ketua masyarakat, kepala rumah tangga atau bahkan siapa saja yang meminta tolong kepada
Bismillah [hidayahnet] Mukjizat Rasulullah (004)
Mukjizat Rasulullah (004) Bismillahir rahmanir rahiem Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Saad bin Abi Waqas (ra), Di Mekkah, ketika haji wada aku ditimpa sakit parah dan aku merasa tidak akan dapat hidup lagi. Rasulullah (saw) menjengukku dan aku bertanya kepada beliau. Kataku, Aku hanya mempunyai seorang anak perempuan, maka apakah boleh aku mewariskan kepadanya dua pertiga dari hartaku? Jawab nabi (saw), Jangan. Aku bertanya lagi, Apakah boleh aku mewariskan kepadanya separuh hartaku? Jawab nabi (saw), Jangan. Aku bertanya lagi, Apakah boleh aku mewariskan kepadanya sepertiga hartaku? Jawab nabi (saw), Sepertiga itu sudah terlalu banyak. Kemudian beliau bersabda, Kamu mungkin tidak akan mati karena sakit ini. Kamu akan hidup terus dan orang2 akan mengambil manfaat darimu, meskipun akan banyak juga orang yang dirugikan olehmu. Saad bin Abi Waqas (ra) sembuh dari sakitnya dan terus hidup hingga 50 tahun kemudian. Selanjutnya dia dapat mengalahkan kerajaan Persia dengan taktik dan strateginya yang baik. Oleh karena itu, benarlah Rasulullah (saw), kaum Muslimin banyak mengambil manfaat darinya, sedangkan orang2 Majusi banyak dirugikan olehnya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 23/02/2005 * -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (157)
La ilaha illallah (157) - Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Terlalu banyak hal yang tidak kita ketahui tentang apa saja yang Allah tata di alam ini. Jangankan tentang hal2 yang jauh jangkauannya, bahkan tentang perihal manusia yang dekat saja, kita tidak mengetahuinya kecuali sedikit saja. Meskipun kita merupakan orang yang paling dekat dengan seseorang, tetap saja kedekatan itu tidak menjadikan kita dapat mengetahui apa yang dikandung dan apa yang dibayangkan oleh hatinya dari waktu ke waktu. Hanya Allah saja yang mengetahui apa yang tidak diketahui oleh selain-Nya, bahkan Dia mengetahui isi hati lebih daripada pemiliknya sendiri. Dan hati manusia ada dalam genggaman Allah (swt). Dia berkuasa penuh membolak-balik hati sesuai dengan kehendak-Nya. Dia juga menetapkan hati semudah menggelorakannya. Sungguh, hanya orang2 yang senantiasa membersihkan hatinya saja yang dapat mengambil manfaat iman dari keadaan2 yang dikondisikan-Nya. Sama saja, apakah ketika Allah menenangkan hatinya ataupun menggoncangnya. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 17/02/2005 * http://imanyakin.modblog.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (156)
La ilaha illallah (156) Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Tidak satu makhlukpun yang sanggup melihat dan menatap Allah (swt) hingga Dia sendiri mengizinkan mereka yang dikehendaki-Nya kelak pada hari yang telah dijanjikan-Nya [1]. Ketika Musa (as) semakin mengenal Allah dan mengetahui keadaan ummatnya, maka dia merindukan pertemuan dengan-Nya, agar dia dapat melihat wujud-Nya. Dan ketika Musa (as) gagal mengatasi kerinduannya, padahal Allah tidak menghendaki kehancurannya, maka Allah bertajalli kepada gunung yang segera hancur karenanya. Musa (as) pingsan melihat gunung yang hancur [2]. Ketika para da'i [3] semakin sulit menyeru manusia kepada Allah (swt), se-akan2 Allah sendiri turun tangan dan bertajalli kepada laut. Yang demikian menjadikan kerak bumi di bawahnya hancur dan terhempas ke dasarnya. Dan ketika tidak ada tempat lari bagi air selain laut itu sendiri, maka laut bergelora dan menghempaskan bagian2-nya ke tepiannya. Musa (as) telah bertaubat, lalu kenapa kita belum juga memahami hal ini? Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 15/02/2005 Catatan kaki: [1] sebagai kenikmatan diatas segala kenikmatan dari-Nya [2] Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa, Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau. Tuhan berfirman, Kamu se-kali2 tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika dia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku. Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata, Maha suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang per-tama2 beriman. [3] khususnya di Aceh * http://imanyakin.modblog.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor Get unlimited calls to U.S./Canada Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Rehat: Api! Api! Api!
Bismillahir rahmanir rahiem Dear all, Pada beberapa keadaan, banyak orang yang mengantuk pada saat mendengar khutbah Jum'at. Apa solusinya? Begini, suatu ketika Nasrudin menjadi khatib shalat Jum'at. Belum lama dia berkhutbah, dilihatnya para jamaah mulai ter-kantuk2, bahkan sebagian tertidur dalam duduknya. Maka berteriaklah dia, Api! Api! Api! Segera saja, seisi masjid terbangun, membelalak dengan pandangan kaget, menoleh kiri-kanan, bahkan sebagian ada yang langsung berguman, Dimana apinya? Nasrudin meneruskan khutbahnya, seolah tak acuh pada keadaan yang ditimbulkannya, Sesungguhnya api yang dahsyat ada di neraka, yakni bagi mereka yang lalai dalam beribadah. Subhanallah. * http://imanyakin.modblog.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor Get unlimited calls to U.S./Canada Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Fadhilah Puasa Hari Asyura
Fadhilah Puasa Hari Asyura Bismillahir rahmanir rahiem Hari Asyura (10 Muharram) adalah hari dimana Allah (swt) menyelamatkan dan memenangkan nabi Musa (as) dari kejaran Fir'aun dan tentaranya. Karena itu, orang2 Yahudi berpuasa pada hari Asyura dan menjadikannya sebagai hari besar mereka. Nabi Musa (as)diriwayatkan juga melakukan puasa pada hari ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah (swt) atas kemenangan yang diberikan kepadanya. Dari Ibnu Abbas (ra) berkata bahwa Rasulullah (saw) tiba di Madinah dan mendapatkan bahwa orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Ketika ditanyakan tentang hal itu, dia berkata, Asyura adalah hari agung dimana Allah menyelamatkan dan memenangkan nabi Musa dan Bani Israil atas Fir'aun, sehingga Musa berpuasa pada hari itu. Kita berpuasa juga untuk menghormatinya. Beliau lalu menambahkan, Kami lebih berhak atas Musa dari pada kalian (orang Yahudi). Maka beliau berpuasa dan memerintahkan kami untuk berpuasa pada hari itu. (HR Bukhari dan Muslim) Ibnu Abbas (ra) ketika ditanyakan kepadanya tentang puasa hari Asyura', dia menjawab, Aku tidak mengetahui ada hari dimana Rasulullah (saw) lebih mengharapkan keutamaannya untuk berpuasa kecuali hari Asyura dan bulan dimana beliau lebih mengharapkan keutamaannya kecuali bulan Ramadhan. (HR Bukhari dan Muslim) Dari Abi Said Al-Khudhri (ra) berkata bahwa Rasulullah (saw) bersabda, Orang yang puasa para hari Arafah akan diampuni dosanya setahun ke depan dan setahun sebelumnya. Orang yang puasa di hari Asyura akan diampuni dosanya selama setahun. (Isnadnya Hasan) Berpuasalah para hari Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya. (HR Imam Ahmad) Berpuasalah kamu pada hari yang kesembilan dan kesepuluh Muharram, dan jangan meniru cara2 orang2 Yahudi. (HR Baihaqi) Pada masa awal perkembangan Islam, puasa Asyura (se-akan2) wajib bagi setiap muslim hingga turun ayat yang mewajibkan puasa pada bulan Ramadhan. Rasulullah (saw) senantiasa melaksanakan puasa pada hari ini dan memerintahkan umatnya berpuasa untuk menghormati sekaligus sebagai rasa solidaritas kepada saudara seperjuangannya, yakni nabi Musa (as). Bahkan pada tahun terakhir kehidupannya Rasulullah (saw) bersabda, Insya Allah tahun depan saya juga akan berpuasa. (Ashabus Sunan). Namun ajal telah menjemput beliau sebelum sempat menyempurnakan niat tersebut. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 16/02/2005 * http://imanyakin.modblog.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] FW: Puasa 'Asy Syura (10 Muharram) dan Puasa Tasu'a (9 Muharram)
FYI -Original Message- From: Edy Yurizal [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, 18 February 2005 9:16 AM Subject: Puasa 'Asy Syura (10 Muharram) dan Puasa Tasu'a (9 Muharram) Assalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokatuh, Insya Allah, besok hari Sabtu tgl 19 Pebruari 2005 bertepatan dengan 10 Muharram 1426 H, menurut kalender Pemerintah RI. Bagi yang mengikutinya, mari kita berniat dan berusaha mengerjakan puasa sunnah berdasarkan dalil-dalil dibawah ini; 1. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadlan adalah puasa pada bulan Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat fardlu adalah sholat (sunat) pada waktu malam. (HR. Muslim) 2. Dari Ibnu 'Abbas ra. bahwasanya Rasulullah SAW berpuasa pada hari 'Asy Syura dan menyuruh untuk berpuasa pada hari itu. (HR. Bukhary Muslim) 3. Dari Abu Qatadah ra. bahwasanya Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari 'Asy Syura, kemudian beliau menjawab:Puasa itu dapat menebus dosa setahun yang telah berlalu. (HR. Muslim). 4. Dari Ibnu 'Abbas ra. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan puasa (juga) pada tanggal sembilan Muharram. (HR. Muslim). Mohon ajakan ini dapat disebarluaskan agar makin banyak saudara-2 muslim yang mengerjakannya mencari ridlo Allah SWT. Demikian disampaikan, mohon maaf dan jazakumullah salam/ edy yurizal -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] La ilaha illallah (155)
La ilaha illallah (155) Bismillahir rahmanir rahiem Sahabat, Jika Allah (swt) berkehendak, maka Dia pasti akan mewujudkan apa saja sesuai dengan ketinggian dan keagungan ilmu-Nya. Dia mengetahui setiap rahasia, misteri maupun hikmah dalam setiap keadaan yang dikondisikan-Nya. Dia berkuasa sedangkan manusia tidak berkuasa tanpa izin-Nya. Allah menentukan kadar2 yang tertentu pada umur, rejeki dan jodoh manusia dengan keadilan-Nya. Berbeda dengan standard manusia yang berganti mengikuti suasana2 dan keadaan2, standard Allah senantiasa sempurna. Dan se-kali2 Allah (swt) tidak salah dalam menjodohkan Rasulullah (saw) dengan Khadijah (rha) maupun Aisyah (rha), meskipun keduanya terlalu tua dan terlalu muda pada standard manusia. Karena itu, jika seseorang dihadapkan kepada calon istri atau calon suami yang tidak setara [1], maka hendaklah dia tidak merasa khawatir akan hal itu dan tetap yakin kepada rencana Allah. Yang demikian adalah karena kita tidak lebih mengetahui rencana-Nya daripada Allah itu sendiri. Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Pattaya, 15/02/2004 Catatan kaki: [1] Termasuk di dalamnya adalah tidak sepantar dalam usia, tidak sederajat dalam kedudukan, tidak selevel dalam penghasilan, tidak setingkat dalam pendidikan atau hal2 lain yang serupa dengan itu. * http://imanyakin.modblog.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.